Harian Borneo Tribune 28 Oktober 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Senin, 28 Oktober 2013

23 Dzulhijjah 1434 H - 24 Kauw Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Karolin Ajak Remaja Tak Berprilaku Menyimpang

Koalisi LSM Kalbar Minta Kadis Perindag Prov Dicopot Borneo Tribune, Pontianak Mencermati kondisi penegakan hukum atas perdagangan gula di Kalimanatan Barat (Kalbar) membuat gerah beberapa Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung di dalam Koalisi LSM Kalbar Bersatu Kalbar. Pernyataan sikap ini disampaikan 10 LSM yang tergabung di Koalisi LSM Kalbar Bersatu yang diketuai Syarif

Orang Muda Kalbar Siap Berkarya dan Berprestasi Bahayanya prilaku seks menyimpang dikalangan kaum muda perlu mendapat perhatian semua pihak. Untuk itu Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Kalimantan Barat (Kalbar) dan dr. Karolin Margret Natasa, Anggota DPR RI daerah pemilihan Kalbar mengajak remaja di provinsi itu untuk tidak berprilaku menyimpang.

....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Pontianak ”Seperti sex bebas, penggunaan obat-obatan terlarang dan pengunaan jarum suntik secara bergantian serta menghindari prilaku yang beresiko lainnya, apa lagi sampai tertular HIV/AIDS. Ini yang harus di dihindari dan jangan sampai kita terjerumus,” unkap dr. Karolin

10 LSM yang tergabung dalam Koalisi LSM Kalbar Bersatu bertampat di kantornya yang terletak di kompleks Perdana Square Pontianak ketika membuat pernyataan sikap di hadapan wartawan, Foto. S. Ardiansyah/ Borneo Tribune.

Margret Natasa ketika Puncak Pekan Genre di Auditorium Politeknik Negeri Pontianak, Sabtu (26/10) malam. Dia juga mengajak remaja di Kalbar untuk tidak kalah dengan generasi-generasi muda di provinsi lain di Indonesia. ”Saya yakin, orang muda di Kalbar siap untuk selalu berprestasi dan tetap bersikap

positif, berkarya dan mampu berprestasi untuk bangsa dan negara,” ujarnya. Karol sapaan akrab ini juga prihatin tingginya angka kehamilan dan melahirkan remaja sebelum menikah usia 15 hingga 19 tahun tertinggi di Indonesia, yaitu sebesar 33 persen ....Ke Halaman -11

Lanjak Siap Jadi Ibu Kota Kabupaten Banua Landjak

Kasus Suap di Perbatasan Kalbar - Malaysia

Kapolda Komitmen Sikat Oknum Terlibat

Borneo Tribune, Putussibau Lanjak, yang saat ini merupakan Ibu Kota Kecamatan Batang Lupar sudah siap menjadi Ibu Kota calon Kabupaten Banua Landjak. Bahkan masyarakat sudah menyiapkan 100 hektar lahan untuk berdirinya pembangunan komplek perkantoran Pemerintah Kabupaten Banua Landjak. Lahan tersebut terletak diantara Kecamatan Batang Lupar dengan

Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar) komitmen menyikat oknumnya yang terlibat dalam kasus masuknya barang dan makanan ilegall dari Malaysia ke Kalbar melalui jalur perbatasan di Kalbar. “ Jika memang ada oknum kepolisian di Kalbar terlibat dalam kasus yang ditangani pihak Kejati, dalam ....Ke Halaman -11

B uah Bibir

Kecamatan Badau. “ Lahan seluas 100 hektar tersebut sudah diserahkan masyarakat baik secara lisan maupun secara tertulis dan sudah bersertifikat, bahkan letak Ibu Kota calon Kabupaten Banua Landjak ini sudah disepakati oleh masyarakat di lima Kecamatan yang masuk dalam wilayah calon Kabupaten ....Ke Halaman -11

Jangan Asal Main Tuding

Herkulanus Sutomo Manna. Foto : Timotius/Borneo Tribune Peninjauan lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pendirian pembangunan komplek perkantoran pemerintah Kabupaten Banua Landjak oleh DPRD Provinsi beberapa waktu lalu. Foto : Timotius/Borneo Tribune

Bangun Kekeluargaan, Rajut Kebersamaan

Susilo Bambang Yudhoyono

TNI-Polri Gelar Gerak Jalan Santai Bersama

KETUA Dewan Pembina Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan partainya bertekad untuk berbenah diri dan bebas dari korupsi. Komitmen itu ditegaskan Partai Demokrat melalui dengan Karolin Margret Natasa

....Ke Halaman -11

Angkat Semut Pekerja GURU sedang memberikan pelajaran ilmu alam kepada murid di kelasnya. ”Semut pekerja,” katanya pada mereka, “dapat membawa potongan makanan lima kali berat badan mereka sendiri. Apa yang Kalian simpulkan dari itu?” Satu anak sudah siap dengan jawaban: “Tentu saja. Mereka tidak memiliki serikat pekerja.” o

Borneo Tribune, Kubu Raya Untuk mewujudkan kebersamaan, kekeluargaan dan soliditas antar sesama yang terbalut dalam tema “Bersama

Rakyat Kita Kuat”, Jumat (25/ 10) lalu, TNI-Polri menggelar Gelak Jalan Santai bersama masyarakat yang dipusatkan di Markas Batalyon Komando 465 Paskhas, Lanud Supadio. Sebelum gerak jalan sehat

dimulai, Pangdam Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh, Kapolda Brigjen Pol Arie Sulistyo, Brigjen TNI M Anang Sutisna, Danlanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga, ....Ke Halaman - 11

Polisi Tembak Spesialis Pencuri Mobil Tiga Sang Spesialis Masih DPO

DV (29) satu dari tiga pelaku spesialis pencurian mobil berhasil ditangkap Sat Reskrim Polresta Pontianak. FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak melalui Sat Reskrimnya berhasil menangkap pelaku spesialis pencurian mobil yang selama ini menjalankan aksi kejahatannya di Kota Pontianak, yakni atas nama DV (29), di mana untuk menangkap DV, Sat Reskrim terpaksa melakukan aksi penembakan, Minggu (27/10) pagi kemarin. Penangkapan yang dilakukan Sat Reskrim Polresta Pontianak ini pun, berdasarkan laporan yang dibuat oleh korban atas hilangnya satu unit

mobil yang diparkirkan di Pasar Mawar Kecamatan Pontianak Kota beberapa bulan yang lalu, atas laporan tersebut anggota Sat Reskrim melakukan penyelidikan, dan akhirnya berhasil ditangkap. Menurut DV saat ditemui di RS. Anton Soejarwo, dirinya melakukan pencurian mobil di pasar Mawar tersebut, bersama tiga rekannya, di mana pencurian yang dirinya lakukan berawal dari ajakan para rekannya. ....Ke Halaman - 11

Pangdam Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh, Kapolda Brigjen Pol Arie Sulistyo, Brigjen TNI M Anang Sutisna, Danlanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga, Danlanal Pontianak Kolonel Laut (P) Dwika Tjhaja Setiawan serta Danyon Paskhas Letkol Pnb Radar S. FOTO Andika Lay/Borneo

PT. ANZON AUTOPLAZA ahun T ir h k A g n Promo Jela Langsung Hadiah

*Syarat

Ketentuan

Berlaku

Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang Landak

: : : : : :

Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Senin, 28 Oktober 2013

2

Tidak Tahu Radius Penertiban Atribut Kampanye

Panwas-KPU Saling Lempar Tanggung Jawab Borneo Tribune, Sukadana Sengkarut pelaksanaan Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 15 tahun 2013 di Kayong Utara semakin terlihat, mulai dari dugaan pelanggaran PKPU oleh komisioner KPU yang dilakukan oleh Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) yang terkesan ditutup-tutupi, kini kedua lembaga penyelengga-

ra pemilu itu justru saling lempar tanggung jawab. Saling lempar tanggung jawab tersebut terlihat saat penertiban atribut kampanye yang merupakan hasil kesepakan antara KPU, Panwaslu, Pol PP dan Kepolisian beberapa waktu lalu di KPU KKU, dimana radius atribut kampanye yang ditertibkan dari badan jalan terkesan tidak jelas.

“Berapa jarak yang ditertibkan tanya saja orang KPU, kan ada orang KPU, KPU yang buat peraturan,” kata Ketua Panwaslu KKU Yovalisa. Hal demikian justru terjadi ketika dikonfirmasi kepada KPU yang diwakili Pokja Kampanye KPU Efian Noer dimana dirinya justru mengatakan penertiban atribut kampanye itu meru-

pakan ranah panwaslu, karena merekalah yang sejatinya mengurusi terkait penertiban tersebut bukan KPU. “Kami hanya memfasilitasi, KPU sudah menfasilitasi pertemuan untuk membahas penertiban di KPU, gimana Panwaslu ni,” kata Efian Noer saat dikonfirmasi sesaat sebelum penertiban atribut kampanye,

Sabtu (26/10). Ketidak profesionalan dua lembaga penyelenggara pemilu tersebut akan membuat banyak polemik dimasyarakat dimana banyak keputusan yang terkesan tidak jelas dalam hal penertiban atribut kampanye itu. “Soal berapa jarak, pokoknya diluar pagar kita akan tertibkan, kalau rumahnya tidak ada pagar itu yang

kita bingung,” kata Efian Noer. Diakui kedua penyelenggara pemilu ini dalam rapat yang dilakukan beberapa waktu lalu di KPU mereka tidak membahas hal tersebut, entah disengaja atau memang tidak terfikirkan oleh peserta rapat, hanya saja yang mereka bahas diantaranya adalah ukuran atribut kampanye, zona dan

jumlah. Sebelumnya KPU dan Panwaslu bersama partai politik sudah membuat esepakan sendiri terkait jadwal penertiban dimana dalam sosialisasi PKPU 15 2013 tanggal 28 September tanggal pemberlakuan penertiban atribut kampanye, namun justru diundur hingga tanggal 20 Oktober 2013. (DL)

Uray Henny: Sulit Melawan Kebijakan Pusat

Uray Henny Novita

Kita daerah sulit untuk memperjuangkan, terutama di Kota Pontianak. Sebab ini keputusan pusat. Caranya, ya bergandeng tangan semua elemen untuk menolak. Tidak bisa dilakukan hanya segelintir saja..

Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah pusat, akan menetapkan mulai tahun depan, Tarif Dasar Listrik (TDL) akan naik untuk pelanggan menengah ke atas. Kebijakan tersebut hampir final meski dalam prosesnya mendapat perlawanan berupa penolakan dari pihak pengusaha. Anggota DPRD Komisi D Kota Pontianak Uray Henny Novita menanggapi soal rencana kenaikan TDL tersebut akan sulit dilawan. Kecuali ada perlawanan dari berbagai elemen masyarakat untuk melakukan penolakan. Terlebih lagi, hal ini merupakan keputusan pemerintah pusat. “Kita daerah sulit untuk memperjuangkan, terutama di Kota Pontianak. Sebab ini keputusan pusat. Caranya, ya bergandeng tangan semua elemen untuk menolak. Tidak bisa dilakukan hanya segelintir saja,” ujarnya saat dihubungi beberapa hari lalu. Berbeda halnya dengan kebijakan tingkat local. Seperti kebijakan kepala daerah. Hal itu dapat diperjuangkan melalui DPRD dan masyarakat setempat. “Kalau kebijakan local, itu kita tetap akan memperjuangkan. Bagaimana kinerja pelayanan, akan kita lihat,” ungkapnya. Hanya saja, PLN sebagai distributor listrik bisa saja

menaikkan TDL. Namun juga harus dibarengi dengan suplai yang baik juga. Jangan seperti yang terjadi di Kota Pontianak belakangan ini, sering terjadi pemadaman namun tarif listrik akan naik. “Kalau demikian, kan tidak berimbang. Saya yakin, masyarakat akan sedikit leluasa, bila pelayanan juga ikut baik,” tuturnya. Soal untuk kalangan menengah ke atas, Uray Henny menyatakan kenaikan di kelas tersebut berdampak pesakitan bagi usaha kecil yang mulai berkembang. “Biaya produksi naik, belum lagi bayar pegawai. Ditambah TDL naik, kan usaha yang baru kembangkan akan keberatan,” ungkapnya. Uray Henny juga menyayangkan janji yang pernah diucapkan PLN (Dahlan Iskan-red) sekitar tahun 2010 atau 2011 lalu. Dahlan Iskan mengatakan akan menciptakan listrik yang memadai. Hal itu juga pernah disampaikan perwakilan PLN Cabang Pontianak di hadapan anggota dewan. Memberikan janji 2013 asupan listrik di kota akan tercukupi. “Tapi apa yang ada? Sampai sekarang sudah tahun 2013, kota masih kekurangan daya listrik, mana janji PLN?” tanya Uray Henny dengan nada tinggi. (Uby)

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

PULAU PELAPIS. Keindahan panorama pantai dan alam sekitar menjadikan pulau Pelapis yang teletak di kepulauan Karimata ini menjadi daya tarik bagi pencinta wisata alam. Kondisi alam yang masih alami membuat setiap pengunjung atau pendatang terkesima melihatnya. Foto Fahmi Ichwan Borneo Tribune

Desak Audit Keuangan KONI KKU Pertanyakan Prestasi dan Laporan Keuangan Borneo Tribune, Sukadana Polemik di tubuh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) KKU kepengurusan 2009-2013 yang berlarut-larut bahkan terkesan menutup diri mengundang banyak penafsiran bahkan desakan untuk dilakukan audit datang dari berbagai pihak. Salah satu desakan untuk dilakukan audit terhadap KONI datang dari seorang pemerhati olah raga KKU, Ahmad Taufan dimana dirinya mengklaim pelaksanaan musyawarah olahraga kabupaten (Musorkab) Kayong Utara selalu diundur-undur bahkan melewati batas masa bhakti kepengurusan. “Saya melihat ini bentuk ketidakmampuan Pengurus KONI KKU dalam hal ini ketua, dalam menjalankan amanat yang diembannya. Biasanya dalam sebuah organisasi, tiga bulan sebelum masa kepengurusan berak-

hir, pengurus itu harus sudah melaksanakan musyawarah untuk membahas evaluasi, maupun program kerja ke depan. Terpenting mempertanggungjawabkan seluruh kegiatan, baik itu menyangkut kinerja maupun keuangan,” tegasnya. Ahmad Taupan sedikit menaruh kecurigaan penundaan penyelenggaraan Musorkab lantaran masih terkendalanya laporan keuangan yang seharusnya sudah dipersiapkan untuk pertanggungjawabkan, Karena dari informasi yang ia peroleh, KONI Kayong Utara setiap tahunnya mendapatkan kucuran dana pembinaan olahraga dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kayong Utara paling sedikit Rp.1 miliar dalam satu tahun. Kepengurusan periode yang lalu telah berakhir masa kepungurusannya, yaitu 16 Juli 2013. Akan tetapi sampai saat ini kepeng-

urusan itu belum menyampaikan laporan pertanggungjawabannya (LPj) kepada seluruh anggota KONI, dalam hal ini pengurus kabupaten (Pengkab)Pengkab olahraga yang ada KKU di arena Musorkab. Dengan kondisi demikian, Taupan mengharapkan adanya upaya intervensi dari pihak terkait baik KONI Provinsi Kalbar, Pemerintah Kabupaten Kayong Utara termasuk tim audit. Mengingat Kepengurusan KONI yang lalu sudah berakhir, ia menganggap bahwa Musorkab KONI Kayong Utara yang akan dilaksanakan nanti cacat hokum. Alasannya tidak jelas siapa yang mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Pembentukan Panitia OC (komite organisasi) dan SC (komite penyetir). “Karena Pengurus KONI Kayong Utara sudah dimisioner sesuai dengan surat Pengurus Provinsi

(Pengprov) KONI Kalbar nomor 207/Org/X/2013, tanggal 7 Oktober 2013 yaitu pada point 1, bahwa masa kepengurusan KONI Kabupaten Kayong Utara telah berakhir pada tanggal 16 Juli 2013 dan saat ini dalam kondisi demisoner. Oleh karena itu Pengprov KONI Kalbar harus mengambil alih persoalan ini dan menunjuk caretaker yang bertugas untuk membentuk panitia guna melaksanakan Musorkab KONI Kayong Utara,” pintanya. Akan tetapi, timpalnya, walaupun Pengkab KONI Kayong Utara (eksis sesuai SK KONI Kalbar 08/2009 tertanggal 16 April 2009) dinyatakan demisioner oleh Pengprov KONI Kalbar, bukan berarti selesai sudah tanggungjawab pengurus KONI Kayong Utara itu. Laporan kinerja dan keuangan tetap harus disampaikan di arena Musorkab

KONI Kayong Utara. “Saya menyesalkan pernyataan Ketua KONI KKU demisioner yang dimuat di koran ini pada tanggal 25 Oktober kemarin, yaitu laporan keuangan pertang gungjawab KONI KKU ke DPPKAD KKU, dan laporan kegiatan kepada PengkabPengkab, ini adalah sangat keliru. Keberadaan KONI KKU itu sah dikarenakan adanya Pengkab-Pengkab. Pertanggungjawaban keuangan selain kepada DPPKAD juga kepada seluruh PengkabPengkab yang ada. Karena saudara Ketua KONI KKU sudah membawa-bawa nama DPPKAD, maka saya berharap ada klarifikasi dari DPPKAD untuk persoalan ini. Kalau DPPKAD tidak menanggapi, maka saya menggangap ada indikasi tidak baik antara KONI KKU masa khidmat 2008-2013 dengan DPPKAD KKU,” tepas Amat Topan. (DL)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Senin, 28 Oktober 2013

Serba Serbi

Borneo T Tribune

3

Bermain dan bercengkrama dengan temanteman sebaya menjadi moment yang indah, apalagi saat berada di daerah pulau yang terpencil dan nun jauh dari pusat perkotaan. Kondisi alam yang indah dengan panorama yang menakjubkan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Foto Fahmi Ichwan. Borneo Tribune

Warga Selakau Keluhkan Jalan Ampera Rusak Parah Borneo Tribune, Sambas Kondisi jalan di Desa Twi Mentibar Dan Desa Bentunai Kecamatan Selakau sangat memprihatinkan, pasalnya sepanjang kurang lebih 10 km jalan tersebut mengalami kerusakan yang parah. Ketika musim hujan jalan tersebut menjadi lecet dan licin sedangkan pada musim kemarau maka jalan akan berdebu dan membuat polusi udara semakin buruk. Jalan ini merupakan jalan

Provpinsi yang sangat utama bagi penduduk setempat dalam menjalankan segala aktivas sehari-hari, baik untuk bekerja maupun untuk anak-anak pergi ke sekolah. Menurut Erwin Johana SH, Warga Kecamatan Selakau yang berdomisili di Desa Twi Mentibar mengatakan bahwa jalan tersebut kurang lebih 3 tahun tidak ada perbaikan dari Pemerintah Provinsi atau pihak yang terkait dan berwenang sedangkan

jalan tersebut merupakan jalan antar lintas 4 Kecamatan seperti Kecamatan Selakau, Selakau Timur, Salitiga, serta Kecamatan Semparuk. “ Artinya jalan tersebut sangatlah penting bagi masyarakat karena merupakan jalan lingkar penghubung 4 Kecamatan, untuk itu diharapkan kepada Pemerintah Provinsi, dan Istansi yang terkait dan berwenang dapat memperbaiki jalan tersebut

karena kondisinya rusak parah, dan perlu penanganan yang cepat agar segala aktivitas masyarakat tidak terkendala dan berlangsung lancar, “ ungkapnya. Dikatakannya ketika dalam musim hujan jalan tersebut lecet, banyak para pengendara bermotor yang berjatuhan dari motor karena jalan yang licin. Ketika musim panas maka jalan akan berdebu, jelas membuat polusi udara yang buruk se-

Erwin Johana SH Salah Satu warga Kecamatan Selakau yang berdomisili di Desa Twi Mentibar menunjukan lokasi jalan yang rusak parah. hingga mencemarkan ling- lewat media ini, baik Pemekungan dan mempengaruhi rintah Provinsi dan pihak kesehatan. “ Mudah-muda- yang berwenang dan terkait han dengan dipublikasikan dapat menanggapi akan ke-

cmyk

sulitan masyarakat yakni dalam mendambakan jalan yang bagus nyaman sehingga segala aktivitas masyarakat akan semakin lancar dan aman,” harapnya. Sementara itu ketua RT 01 Desa Bentunai Kecamatan Selakau, yang akrab di Panggil Long Jinu sangat mengharapkan sekali jalan kami di perbaiki, dari zaman pemilukada bupati sampai sekarang belum tersentuh sedangkan kalau di hitung jiwa pengguna jalan ini puluhan ribuan jiwa karna penghubung 4 kecamatan. “ Jelasnya. Kalau nanti di perbaiki jalan kami mhon ketahanan jalan di perhatikan jangan sampai sebelum lima tahun sudah mengalami rusak parah seperti sekarang ini, diperbaiki dengan benarbenar jangan sebentar di perbaiki kemudian rusak lagi. (Rul)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 28 Oktober 2013

4

Infrastruktur Hancur

DPRD Pertanyakan Komitmen Bupati Kubu Raya penghubung antar desa di wilayah Kubu Raya ini mengalami kerusakan yang terbilang sangat parah dan memprihatinkan sekali. ”Saya meminta kepada pemerintah daerah untuk segera memperbaiki sejumlah ruas jalan tersebut. Apalagi ruas jalan ini merupakan jalur penghubung antar desa,” kata Wahyudi, Minggu (27/10). Dia mengungkapkan, kerap mendapatkan keluhan dari masyarakat terkait kondisi jalan maupun lainnya. Keluhan ini, disampaikan pada saat tatap muka dengan ma-

syarakat Kubu Raya. Menurutnya, ada banyak ruas jalan kabupaten yang kondisinya memprihatinkan di wilayah Kubu Raya ini. Sebagai salah satu daerah Kubu, Terentang, Punggur Besar, Punggur Kecil, Kalimas,dan desa-desa lainya, seharusnya, kondisi ruas jalan tersebut mendapat perhatian. “Untuk meningkatkan perekonomian itu membutuhkan infrastruktur yang memadai. Karena itu, saya meminta agar infrastruktur menjadi skala prioritas oleh Pemkab KKR beserta intansi terkait se-

perti Bina Marga dan Cipta Karya Kabupaten Kubu Raya yang selama ini terkesan hanya bekerja ditempat saja,” cetusnya. Selain itu, Dia pun mempertanyakan komitmen Pemkab Kubu Raya dalam memprioritaskan perbaikan infrastruktur. “Pemerintah Kubu Raya pernah berkomitmen akan memprioritaskan segala perbaikan infrastruktur untuk wilayah Kabupaten Kubu Raya. Dan komitmen ini kita pertanyakan sampai dimana skala prioritas tersebut dilaksanakan Pemkab,”terangnya.

Bantu Polri Berantas Barang Ilegal di Kalbar

CMYK

Kodim Tangkap 4 Ton Solar Oplosan Borneo Tribune, Pontianak Kodim 1207 Pontianak berhasil menangkap solar oplosan dalam jumlah yang banyak, yakni sekitar 4000 liter atau 4 Ton, dan penangkapan ini sendiri berlangsung di RT.01 RW.021 Jl. Karimata Kelurahan Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara, Sabtu (26/ 10) sekitar pukul 20.30 Wib. Penangkapan yang dilakukan Kodim XII Tanjung Pura ini pun berawal dari penyelidikan yang dilakukan selama atas peredaran barang – barang ilegal yang ada di Kota Pontianak, selain itu penangkapan ini juga berawal dari informasi yang diberikan masyarakat kepada Kodim XII Tanjung Pura, bahwa di RT.01 RW.021 Jl. Karimata Kelurahan Siantan Tengah Kecamatan Pontianak Utara terdapat 4 Ton Solar oplosan sebanyak 5 Blong. “ Sudah lama kita melakukan penyelidikan atas peredaran barang – barang ilegall di Kota Pontianak, dan kebetulan ada informasi yang disampaikan oleh

SOLAR OPLOSAN Unit Intel Kodim 1207 Pontianak saat melakukan penangkapan 4000 liter solar oplosan di Kecamatan Pontianak Utara, FOTO:Istimewa

masyarakat kepada kita, akhirnya kita selidiki melalui Unit Intel dan ternyata benar terdapat solar oplosan sebanyak 5 Blong yang terisi 4000 liter atau 4 ton,” Dandim 1207 Pontianak Letkol Inf Evan B. Sirait kepada wartawan. Menurut Dandim 1207, setelah memastikan adanya solar oplosan tersebut, pihaknya langsung melakukan pengamanan dan memanggil pemilik solar tersebut, kemudian pemilik solar langsung digiring ke Kodim 1207 Pontianak untuk dila-

kukan pemeriksaan, setelah menjalani pemeriksaan, pihaknya pun langsung menyerahkan hasil tangkapannya ke Dit Reskrimsus Polda Kalbar, guna dilakukan proses hukum lebih lanjut. “ Kita melakukan penangkapan barang – barang ilegall, termasuk solar ini, karena merupakan perintah dari atasan untuk memberantas barang ilegall, sekaligus membantu pihak kepolisian, dan setelah kita melakukan pemeriksaan terhadap pemiliknya, kita langsung melimpahkan kasus ini

ke Dit Reskrimsus Polda Kalbar, guna proses hukum lebih lanjut,” jelas Dandim 1207 Pontianak. Lebih jauh lagi Letkol Inf Evan B. Sirait mengatakan, kegiatan dalam meberantas barang – barang ilegall di Kota Pontianak ini, akan dilaksanakan secara rutin untuk, karena sesuai dengan perintah dari pimpinan atau komando , di mana atas perintah pimpinannya, Ia diminta untuk membantu tugas Polri. “ Kegiatan ini akan terus berlanjut, karena ini sudah menjadi perintah pimpinan atau kommano kami, disamping itu kita juga membantu pihak kepolisian dalam memberantas barang – barang Ilegall, dan saya meminta kepada masyarakat untuk tidak segan – segan memberikan informasi kepada Kodim 1207, jika memang mengetahui adanya barang – barang ilegall yang ada di Kota Pontianak, baik itu Gula, Makanan atau Minuman serta penimbunan BBM,” pungkas Dandim 1207 Pontianak. (Zrn).

Menurutnya, DPRD Kubu Raya telah meminta pemerintah daerah segera melaksanakan berbagai program pembangunan yang bersumber dari APBD perubahan. “Jangan sampai hal ini ddi tunda-tunda. Bila bisa segera dilakukan kegiatan, disegerakan. Dengan begitu, program pembangunan khusus wilayah Kubu Raya ini berjalan tepat waktu dan sesuai dengan harapan masyarakatnya,” katanya. Menurutnya, Pemerintah daerah perlu segera menindaklanjutinya. Dengan demikian, pembangun-

an yang dilakukan bisa terukur dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Infrastruktur yang harus menjadi prioritas ini diantaranya ruas jalan poros desa dan percepatan pengentasan desa tertinggal,”katanya. Ditempat terpisah, dari Desa Sungai Radak II Kecamatan Terentang, sebuah jembatan penghubung juga dalam kondisi memprihatinkan. Di beberapa bagian terdapat lubang menganga. Kerusakan sudah terjadi sejak lima tahun lalu. “Jembatan ini merupakan peng-

hubung Desa Sui Radak I dan Sui Radak II. Masyarakat tidak akan berani melintasi jembatan ini terutama waktu malam,” ungkap Idris, warga setempat. Dia mengaku tidak heran jika setiap hari melihat banyak motor yang menjadi korban terperosok lubang jembatan. “Ini kan sangat bahaye kalau dibiarkan teros, masih untong motor yang jadi korban. Kalau orangnya yang jadi korban, ndak ke lebeh parah agek. Kalau bise adelah perhatian pemerintah,” keluh Idris. (Adex)

Di Usia ke-242, Pontianak Masih Miskin Air Borneo Tribune, Pontianak Sudah hampir dua setengah abad usia Kota Pontianak. Tahun 2013 ini terhitung sejak berdirinya, Kota Pontianak sudah berusia 242 tahun. Kota Khatulistiwa yang dilintasi oleh Sungai Kapuas ini ternyata masih tetap saja “miskin”. Miskin dalam ketersedian air bersih. Demikian diungkapkan oleh Ketua DPRD Kota Pontianak Hartono Azas belum lama ini. Padahal menurut Azas, ketersedian air bersih menjadi harapan masyarakat yang selama ini belum terlayani secara maksimal oleh Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Khatulistiwa Pontianak. ”Masih banyak masyarakat Kota Pontianak yang belum tersentuh pelayanan air bersih, sehingga ke depannya Pemerintah Kota Pontianak harus memenuhi kebutuhan dasar

tersebut,” kata Hartono Azas. Lebih lanjut, Azas menjelaskan kebutuhan air bersih merupakan pondasi inti bagi masyarakat dalam mewujudkan masyarakat yang sehat. Karenanya, pemerintah harus mampu menyentuh seluruh masyarakat melalui kinerja PDAM dan layanan yang harus ditingkatkan lagi. ”Penyelesaian proyek pipanisasi harus segera dikejar, percepatan pembangunan booster, menekan tingkat kebocoran, menyediakan layanan sambungan air bersih baru, sehingga mencapai target pelayanan 80 persen,” ungkapnya. Meski menyoroti soal masih belum optimalnya pelayanan air bersih, namun Hartono Azas tak lupa juga mengapresiasi kemajuan pembangunan di Kota Pontianak dalam sepuluh tahun terakhir. Seperrti diberitakan sebelumnya, Plt Direktur Utama PDAM Tirta Khatulistiwa Pontianak Affandi menyata-

kan, pihaknya tahun 2014 akan melakukan penambahan “booster” atau tempat penampungan air sebelum didistribusikan ke pelanggan dengan kapasistas 300 liter/detik. Ia menjelaskan, penambahan “booster” itu di kawasan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Jalan Imam Bonjol. ”Dengan kapasitas 2.100 liter/detik, maka kami bisa melayani 120 ribu pelanggan dari saat ini sekitar 88 ribu pelanggan,” ungkapnya. Affandi menambahkan, untuk tahun 2017 2018 PDAM juga akan menambah pipa baru lagi, namun pipa ini belum diketahui akan ditempatkan di mana dalam meningkatkan pelayanan air bersih. PDAM sepanjang tahun 2013 telah membangun empat unit “booster” dalam meningkatkan distribusi air ke pelanggan. (Uby)

DPT Bukan Bermasalah, Tapi Sedang Proses Perubahan Borneo Tribune, Pontianak Kepala Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Sekretariat Daerah Kalimantan Barat, Drs. Sopiandi, menegaskan tidak ada permasalahan di penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk provinsi itu. ”DPT bukan bermasalah, hanya saja ada beberapa hal yang berubah dari proses setahun setelah DP4 (Daftar Penduduk Pemilih Potensial Pemilu) yang diserahkan sehingga menjadi DPS (Daftar Pemilih Sementara),” katanya ketika dihubungi di Pontianak, Minggu (27/10). Menurutnya, ada banyak transisi yang dialami selama satu tahun setelah ditetapkan menjadi DPT, mulai dari orang meninggal, pindah, dari TNI aktif jadi pensiun, anak muda yang ma-

suk angkatan. ”Sehingga dari kejadiankejadian tersebut terjadi perubahan, hanya saja untuk Kalbar jumlahnya tidak terlalu besar, kalau di nasional, besar,” jelas Sopiandi. Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalbar, Umi Rifdiawaty, SH, MH, sebelumnya mengakui masih banyak masyarakat di provinsi itu yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) menjadi permasalahan dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di tingkat nasional, padahal proses pendataan tersebut dimulai hampir 9 bulan yang lalu, sejak Februari 2013. ”Pendataan kita mulai sejak pemerintah menyerahkan DP4 yang oleh UndangUndang harus disandingkan dengan Daftar Pemilih Te-

tap Pemilu terakhir dan di Kalbar, pemilu terakhir yaitu Pemilihan Gubernur dan itu yang kita sandingkan,” katanya. Umi melanjutkan, solusi terhadap banyaknya masyarakat di pedalaman Kalbar yang belum memiliki nomor induk kependudukan yaitu meminta KPU kabupaten untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan meminta Kepala Desa setempat mengeluarkan surat keterangan. ”Yang menyebutkan bahwa orang tersebut adalah warganya dan belum mengurus data kependudukannya,” jelas wanita berjilbab ini. Selain itu, lanjutnya, KPU Kalbar juga menggencarkan pengumuman Daftar Pemilih Sementara untuk mengantisipasi adanya warga Kalbar

yang belum masuk. “Bahkan, partai politik juga diberikan salinan DPS, by name dan by adress agar mereka melakukan pengecekan langsung,” kata Umi Rifdiawaty. Ia mengakui, tingkat partisipasi partai politik peserta pemilu masih rendah terkait salinan DPS ini, karena KPU tidak pernah mendapat tanggapan atau masukan terkait DPS ini. Kepala Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Sekretariat Daerah Kalimantan Barat, Drs. Sopiandi , menegaskan tidak ada permasalahan di penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk provinsi itu. ”DPT bukan bermasalah, hanya saja ada beberapa hal yang berubah dari proses setahun setelah DP4 (Daftar Penduduk Pemilih Potensial

Pemilu) yang diserahkan sehingga menjadi DPS (Daftar Pemilih Sementara),” katanya ketika dihubungi di Pontianak, Minggu (27/10). Menurutnya, ada banyak transisi yang dialami selama satu tahun setelah ditetapkan menjadi DPT, mulai dari orang meninggal, pindah, dari TNI aktif jadi pensiun, anak muda yang masuk angkatan. ”Sehingga dari kejadiankejadian tersebut terjadi perubahan, hanya saja untuk Kalbar jumlahnya tidak terlalu besar, kalau di nasional, besar,” jelas Sopiandi. Ketua Komisi Pemilihan Umum Kalbar, Umi Rifdiawaty, SH, MH, sebelumnya mengakui masih banyak masyarakat di provinsi itu yang tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk

(KTP) menjadi permasalahan dalam penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) di tingkat nasional, padahal proses pendataan tersebut dimulai hampir 9 bulan yang lalu, sejak Februari 2013. ”Pendataan kita mulai sejak pemerintah menyerahkan DP4 yang oleh UndangUndang harus disandingkan dengan Daftar Pemilih Tetap Pemilu terakhir dan di Kalbar, pemilu terakhir yaitu Pemilihan Gubernur dan itu yang kita sandingkan,” katanya. Umi melanjutkan, solusi terhadap banyaknya masyarakat di pedalaman Kalbar yang belum memiliki nomor induk kependudukan yaitu meminta KPU kabupaten untuk berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten dan meminta Kepala Desa se-

tempat mengeluarkan surat keterangan. ”Yang menyebutkan bahwa orang tersebut adalah warganya dan belum mengurus data kependudukannya,” jelas wanita berjilbab ini. Selain itu, lanjutnya, KPU Kalbar juga menggencarkan pengumuman Daftar Pemilih Sementara untuk mengantisipasi adanya warga Kalbar yang belum masuk. “Bahkan, partai politik juga diberikan salinan DPS, by name dan by adress agar mereka melakukan pengecekan langsung,” kata Umi Rifdiawaty. Ia mengakui, tingkat partisipasi partai politik peserta pemilu masih rendah terkait salinan DPS ini, karena KPU tidak pernah mendapat tanggapan atau masukan terkait DPS ini. (Slt)

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562

CMYK

Borneo Tribune, Kubu Raya Kalangan anggota DPRD Kabupaten Kubu Raya mempertanyakan komitmen Bupati dan Sejumlah SKPD Kabupaten Kubu Raya terkait dalam memprioritaskan APBD untuk perbaikan infrastruktur jalan. Anggota Komisi A DPRD Kabuppaten Kubu Raya, Syahrial Wahyudi meminta kepada pemerintah daerah segera melakukan perbaikan sejumlah ruas jalan di wilayah Kubu Raya. Pasalnya hampir secara menyeluruh ruas jalan maupun jalan poros dan jembatan sebagai


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 27 Oktober 2013

5

Perlu Edukasi Penyelamatan Orang Utan Borneo Tribune, Mempawah Penemuan orang utan di Dusun Danau, Desa Peniraman, Kecamatan Sungai Pinyuh, yang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa menjadi sorotan berbagai pihak. Menurut Aktivis Lingkungan di Kabupaten Pontianak, M. Ridho, yang menyebabkan hewan dilindungi tersebut tidak bernyawa, diduga merupakan korban dari pembukaan lahan secara besar-besaran yang

dilakukan pihak perkebunan saat ini. “Perkebunan saat ini sudah meluas, sehingga mengganggu habitat alami orang utan. Karena itu mereka mencari tempat baru sebagai tempat tinggalnya. Namun ketika ditemukan di wilayah pemukiman penduduk, maka hal inilah yang terjadi, orang utan tersebut akhirnya tewas setelah ditangkap warga,” katanya. Dia melanjutkan, kondisi

yang terjadi saat ini sudah merupakan “perang” antara hewan dengan perusahaan serta masyarakat. Sebab secara insting, hewan akan mencari habitat baru apabila habitat lama mereka sudah terganggu. Disisi lain, seringkali orang utan masuk ke pemukiman warga karena dinilai dapat dijadikan habitat yang baru, dan apabila habitat barunya ini terganggu, maka orang utan akan berusaha mempertahankan dengan melakukan

perlawanan. “Kalau sudah ditemukan orang utan, maka masyarakat akan berusaha untuk menangkapnya. Jadi mungkin cara menangkap itu yang salah, dikarenakan tidak adanya edukasi yang benar. Sebab orang utan akan mempertahankan wilayahnya. Namun pembukaan lahan juga menjadi andil utama orang utan sampai ke pemukiman warga, jadi kalau dibiarkan terus menerus, maka populasi

orang utan akan menghilang,” tuturnya. Untuk itu, Ridho menyarakan seharusnya perusahaan memberikan ruang tersendiri untuk orang utan, dengan memberikan fasilitas berupa hutan yang masih terjaga di areal perkebunan. Namun kenyataannya, hal tersebut tidak pernah ditemukan. Terlebih pada dokumen Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) yang dikeluarkan, terdapat keterangan bahwa

Pramuka Ekstrakulikuler Wajib Sekolah

tidak ada lagi orang utan di wilayah Kabupaten Pontianak. “Buktinya ini bukan pertamakalinya kasus penemuan orang utan di Kabupaten Pontianak. Bahkan tragisnya sebagian besar dalam keadaan mati. Inikan menjadi nilai negatif bagi wilayah kita, bukan hanya dalam skala nasional, namun dunia. Karena orang utan termasuk salah satu hewan yang paling dilindungi karena jumlahnya yang terbatas. Jadi hal ini tidak bisa dianggap mainmain, baik bagi perusahaan yang membuka lahan maupun masyarakat,” tegasnya. Oleh sebab itu, dia meminta kepada pemerintah dalam hal ini instansi terkait untuk segera melakukan penanggulangan. Baik

dengan melaksanakan pengawasan dan penindakan terhadap perusahaan yang melanggar aturan, maupun edukasi kepada masyarakat. Sebab dalam beberapa kasus orang utan, mereka ditemukan tewas di lapangan karena kurangnya penanggulangan yang baik. “Kalau masyarakat memang awam akan edukasi penanggulangan atau penyelamatan hewan. Jadi ini adalah tugas pemerintah untuk memberikan edukasi melalui instansi terkait. Selain itu, pengawasan dan tindakan tegas juga diperlukan bagi perusahaan yang melanggar aturan, terutama menyangkut perusakan habitat hewan hutan, dengan menyediakan ruang untuk mereka,” tegasnya. (JoE).

Atasi Gula, DPR KKR Minta Pemerinta Pusat Cari Win Solution Wajib Pramuka sebagai wadah pembentukan pendidikan karakter anak bangsa menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Mempawah Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pontianak, Zulkifli Salim menegaskan Pramuka menjadi ekstrakulikuler wajib di setiap sekolah di Kabupaten Pontianak. “Setiap sekolah harus ada ekstrakulikuler Pramuka. Ini sudah tertuang jelas dalam

kurikulum 2013,” kata Zulkifli Salim saat membuka Perkajusami di SMK Negeri 1 Mempawah Hilir, Kamis (24/10). Zulkifli Salim menjelaskan, Pramuka merupakan upaya membentuk karakter bangsa yang berbudi luhur bagi generasi muda. Kegiatan Pramuka dinilai sangat penting. Dari sinilah akan timbul rasa

memiliki, saling tolong menolong, mencintai Tanah Air dan mencintai alam. “Untuk itu, Disdikpora mewajibkan setiap sekolah melaksanakan ekstrakurikuler Pramuka,” katanya. Sedangkan terkait persoalan minimnya pelatih dan pembina pramuka di sekolah-sekolah, juga sudah mulai diatasi Disdikpora. Ber-

sama Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Pontianak, Disdikpora beberapa waktu lalu sudah melaksanakan Kursus Mahir Dasar (KMD), Kursus Mahir Lanjutan (KML) dan Kursus Pelatih Dasar (KPD). Pelaksanaan KPD, tambah Zulkifli Salim, juga tidak asal-asalan. Para peserta ditempa agar menjadi pelatih

pramuka yang memiliki bekal pengetahuan dan sikap mental. Bahkan, mereka juga dikirim ke Bandung, Jawa Barat, agar bisa bertukar informasi dan pengetahuan seputar dunia kepramukaan. “Tujuannya, agar mereka punya bahan pembanding yang bisa diterapkan di sekolah masingmasing,” jelasnya.(JoE).

Sungai Pinyuh Layak Miliki Kawasan Kuliner Borneo Tribune, Mempawah Pedagang kuliner Sungai Pinyuh berharap Pemerintah Kabupaten Pontianak memberikan fasilitas tempat berjualan seperti yang ada di kota Mempawah. “Kalau penjual kuliner di Mempawah ada ciri khasnya yaitu mereka berjualan satu tempat di terminal. Jadi kita juga mengharapkan seperti demikian, ada tempat tersendiri. Sehingga di Sungai Pinyuh juga ada pasar kulinernya,” ungkap Pedagang Bakso, Radi. Dia mengatakan, hal tersebut sudah dirembukkan

antar sesama pedagang kuliner lainnya. Sehingga mereka bersepakat untuk bersedia dipindahkan ke kawasan tertentu di Sungai Pinyuh. Namun dalam hal ini, mereka meminta kepada pemerintah untuk memfasilitasinya. “Sebagian besar pedagang sudah setuju, tetapi karena kondisi kami terbatas, maka kami mengharapkan pemerintah mau memfasilitasi, seperti di terminal saja sudah dibangun lokasi yang baru untuk pedagang kuliner tersebut,” jelasnya. Keinginan pedagang

kuliner tersebut, lanjut dia, merupakan upaya untuk menertibkan kondisi kota Pinyuh. Sebab selama ini pedagang kuliner menyebar hampir di seluruh sudut kota. Sehingga terkesat semberawut dan tidak teratur. Selain itu juga akan berdampak kepada konsumen yang akan parkir, terutama untuk kawasan yang tepat berada di jantung kota Pinyuh. “Kalau sudah menjadi satu wilayah, maka akan terlihat rapi, konsumen pun nyaman menikmati makanan. Karena pedagang kuliner

sudah menyebar ke seluruh kota pinyuh, bahkan hanya dalam jarak beberapa meter mereka menggelar lapak masakannya. Jika semua berkumpul dalam pasar kuliner, kota Pinyuh akan menjadi lebih indah,” ucap Radi. Menurut dia, lokasi yang cocok adalah di kawasan ruko simpang Pak Kaluk, sebelum PLN Sungai Pinyuh. Meskipun dinilai jauh dari kawasan kota, namun dia menilai lokasi tersebut sangat efektif dengan kondisi kawasan terbuka. Kondisi saat ini pe-

dagang kuliner banyak memanfaatkan emperan ruko untuk berjualan. Tetapi kondisi tersebut tentunya sangat mengganggu pemilik ruko. “Akses keluar masuk pemilik ruko otomatis terganggu. Tetapi kalau di ruko simpang Pak Kaluk berbeda. Memang disitu ada ruko, namun masih kosong. Jadi kawan-kawan bersepakat bangunan nantinya menghadap toko. Jadi kalau memang lokasinya disana, maka suasana akan lebih hidup,” harapnya. (JoE).

Borneo Tribune, Kubu Raya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kubu Raya, kini angkat bicara serta mendesak pemerintah pusat untuk membuat regulasi tentang perdagangan gula untuk mencegah kelangkaan salah satu kebutuhan pokok masyarakat tersebut. ”Saya akui secara pribadi saat ini sangat sulit mencari gula di pasaran. Kalaupun ada, harganya mencapai Rp18 ribu per kilogram dan ini sangat meresahkan masyarakat,” kata Anggota Komisi B DPRD Kubu Raya, Bambang Sridadi, Minggu (27/10). Menurutnya, pemerintah pusat diminta untuk cepat mengambil langkah untuk mencegah kelangkaan gula tersebut. Pasalnya, jika memang harus menghentikan import gula dari luar, tentu harus memperhitungkan jumlah produksi dan kebutuhan masyarakat. “Dengan semakin besarnya import gula akan mengancam pendapatan petani tebu dalam negeri. Namun, yang harus diperhatikan adalah apakah jumlah produksi gula dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” tuturnya. Jika tidak bisa memenuhi, tentu harus ada kebijakan yang dibuat mengingat gula menjadi salah satu kebutuhan pokok utama masyarakat. “Saat ini saja gula di Kubu Raya dan Kalimantan Barat pada umumnya sangat susah di dapat. Ini sudah seharusnya dicarikan solusinya, jangan sampai hanya untuk menyelamatkan kesejahteraan petani tebu, lalu kebutuhan masyarakat luas tidak bisa terpenuhi. Yang jelas harus ada win-win solution untuk mengatasi masalah ini,” katanya. Secara terpisah, Dian Apriyani, salah seorang warga Desa Mega Timur mengaku sejak satu pekan terakhir dia dan warga lainnya cukup kesulitan untuk mendapatkan gula, lantaran stok gula di setiap toko sangat terbatas. ”Kalaupun ada, harganya selangit, sampai Rp18ribu perkilogramnya. Sebagai masyarakat kecil, ini jelas sangat memberatkan karena sebelumnya harga gula hanya Rp10.500 sampai Rp11ribu rupiah dan jujur saja ini sangat meresahkan kami selaku ibu rumah tangga,” katanya. Sementara itu, Joni, salah seorang pedagang di pasar Parit Baru, Kecamatan Sungai Raya menyatakan sejak satu pekan terakhir pasokan gula dari distributor sangat terbatas. ”Biasanya perminggu kita pesan 300 kilogram, sekarang yang ada paling hanya 50 kilogram. Ini yang mengakibatkan stok gula kita cepat habis selain harganya yang juga naik drastis,” katanya. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Minggu, 27 Oktober 2013

6

Jadikan Jagoi Babang Sebagai Zona Perdagangan Bebas Borneo Tribune, Bengkayang Pemda Kabupaten Bengkayang mengupayakan kawasan perbatasan Jagoi Babang sebagai zona perdagangan untuk ekspor-impor. Kebanyakan zona-zona ini berada di perbatasan sebagai zona istimewa. Namun kendala perdagangan normal seperti bea ekspor atau impor perlu ditiadakan. Hal lain yang menjadi kendala adalah minat investor untuk Investasi membuka perusahaan diperbatasan selalu dibebankan kepada persoalan itu. Menurut Wakil Bupati Bengkayang Agustinus Naon, saat ditemui menyampaikan Zona perdagangan bebas sebaiknya dirancang untuk

menarik investasi bisnis asing dengan menciptakan daerah-daerah yang menjadi perdagangan normal, namun persyaratan birokrasi diturunkan atau dihilangkan. “Kalau pusat ingin menseragamkan kemajuan, seharusnya pembangunan perbatasan menjadi prioritas yakni membangun zona bebas pada daerah yang kurang berkembang,” Kata Naon, usai meresmikan Asrama Pelajar beberapa waktu yang lalu. Jasmani, koordiator asosiasi gula Kabupaten Bengkayan mendukung sepenuhnya jika kawasan perbatasan Jagoi Babang dijadikan Zona perdagangan bebas (FTZ) Kabupaten

Bengkayang. Dia meminta agar pembangunan FTZ di perbatasan Jagoi BabangSerikin melibatkan kedua pihak pemerintah (Malindo). Menurut dia, bila Zona Bebas dapat direalisasikan maka penghasilan dari perbatasan bisa masuk kas daerah yang menjadi sumber PAD. “Dari pada selama ini warga kita membayar pajak dengan orang luar, sebaiknya se-segera mungkin untuk dibuatkan PERDA,” kata Mantan Kepala Desa Bengkayang ini. Aga Mideh, asal Kuching Sarawak-Malaysia, menyampaikan, Kabupaten Bengkayang akan maju selangkah lagi apabila dibuka

Zona perdagangan bebas sebab menjadi daya tarik kepada banyak orang, terutama pelancong asal SarawakMalaysia. Selain itu akan menarik para pengusaha dan mengurangi kemiskinan serta pengangguran stimulasi ekonomi di wilayah tersebut. Zona bebas juga katanya dapat digunakan oleh perusahaan multinasional dalam mendirikan pabrik-pabrik untuk memproroduksi barang, “Jagoi akan lebih ramai lagi oleh pelancong dengan pengwujudan kawasan bebas cukai itu,” Kata Aga Mideh. Katanya lagi, dengan dibangunnya Zona perdagangan bebas akan mempermudah para pelancong dari negeri jiran mengunjungi

tempat wisata diperbatasan Bengkayang, seperti Air Terjun Riam Berawat,N, Riam Marum, dan Riam Merasap. Malaysia banyak menganjurkan sukan bertaraf Dunia (Pusat Olahraga) seperti perlumbaan F1, Motor GP, Japan Endurance, Tour-deLangkawi, Siri Badminton, Squash, Master Bowling dan lain-lain lagi. “Tidak silap lagi lah, kalau Jagoi jadi pusat sukan, kerana jika Kabupaten Bengkayang mahu maju, persoalan bea dihapus dan kebutuhan akan birokrasi direndahkan dalam rangka menarik investor untuk melakukan usaha di daerah tersebut,” Ungkap Aga Mideh pekan kemarin.(Mu)

Media Berperan Strategis Dalam Pesparawi Borneo Tribune, Singkawang Koordinator Bidang Humas dan Publikasi Pesparawi VII Provinsi Kalimantan Barat, Istri Handayani, menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasinya kepada semua media massa yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya dalam mensosialisasikan dan mempublikasikan kegiatan Pesparawi. Istri mengungkapkan, dalam Bidang Dokumentasi Humas dan Publikai ada tiga tugas pokok dan fungsi yang harus dilaksanakan, antara lain sosialisasi, publikasi dan dokumentasi. “Untuk menunjang ketercapaian tujuan pada sosiaalisasi dan publikasi, media massa mempunyai peranan yang sangat penting. Alhamdulillah banyak media massa yang berpartisipasi dan membantu serta bekerjasama dalam

Istri Handayani

mensosialisasikan dan mempublikasikan kegiatan Pesparawi. Baik media cetak, media elektronik, tak terkecuali juga media online semua ikut berpartisipasi,” ungkap Istri. Lebih lanjut Istri menjelaskan, bahwa sosialisasi Pesparawi dilaksanakan sebelum kegiatan berlangsung sampai dengan kegiatan Pesparawi selesai dilaksanakan. “Sosialisasi disiarkan melalui Ruai TV, RRI, LPS dengan pengisi suara dan gambar Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat. Selain melalui media elektronik, sosialisasi juga dilaksanakan melalui media cetak dan media online. Begitu juga publikasi kegiatan, selama kegiatan berlangsung, mulai pembukaan, perlombaan, city tour, pameran dan penutupan rekan-rekan me-

dia menunjukkan eksistensi dan kepeduliannya melalui peliputan di medianya,” ungkapnya. Istri berharap, semoga Allah membalas kebaikan rekan-rekan media, dank e depan bisa menjadi mitra yang lebih baik lagi” ungkap Istri. Istri berharap melalui publikasi yang sudah disampaikan oleh berbagai media tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan bisa dijadikan bahan dalam memperbaiki dan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan. “rekan-rekan media sudah menyampaikan informasi yang mengandung azas manfaat, edukasi, pencerahan dan empowering. Tinggal bagaimana masyarakat bisa menyimpulkaan dari setiap isi pemberitaan, dan mengambil hikmahnya dalam menerapkan dalam kehidupannya,” pungkas Istri. (RH)

SDM Motor Penggerak Organisasi Borneo Tribune, Pontianak Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Kadispenda) Kalbar R Taruli Manurung mengatakan salah satu faktor yang sangat mendukung keberhasilan suatu organisasi, baik organisasi swasta maupun pemerintah, adalah factor Sumber daya manusia (SDM). “SDM merupakan motor penggerak organisasi untuk melaksanakan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengawasan,” kata R Taruli Manurung, SE, Sabtu (26/10) di Pontianak. Dikatakannya, SDM merupakan subyek sekaligus obyek pembinaan dalam

rangka menciptakan manajemen SDM yang efektif dan efisien. Untuk dapat mewujudkan ini, harus melalui proses bertahap yang harus dilakukan secara professional, mulai dari tahap rekruitmen sampai pada tahap penempatan yang sesuai dengan kebutuhan dan keahlian pegawai yang bersangkutan (right man on the right place), ini juga termasuk pendistribusian tugas yang adil dan berazaskan kepada profesionalitas (job analysist and job description). “Pembagian tugas yang sesuai dengan bakat dan keterampilan pegawai merupa-

kan tahap awal dari pemberian kepercayaan instansi kepada pegawai. Kita harapkan dengan sendirinya dapat menumbuhkan rasa tanggung jawab yang tinggi dari pegawai itu sendiri untuk mampu menyelesaikan tugas yang telah diberikan,” jelasnya. Selain itu, masih menurut Kadispenda dalam sambutannya, sebuah instansi harus memahami dan memberikan penyegaran kepada pegawai yang sewaktu-waktu mencapai titik jenuh, karena selalu dihadapkan pada rutinitas pekerjaan. “Setiap instansi dituntut untuk dapat melaku-

kan regenarasi dalam artian untuk menghidari rutinitas dan pelaksanaan tugas yang monoton,” pintanya. Dijelaskannya, setiap pegawai perlu diberikan kepercayaan dengan memberikan tugas-tugas lain secara adil dan bergantian, agar pegawai dapat mengembangkan diri. Hal ini diharapkan dapat membuka wawasan dan pengetahuan pegawai, sehingga dapat menciptakan inovasi-inovasi baru pelayanan public yang dapat memuaskan kepada wajib pajak khususnya, dan memuaskan masyarakat pada umumnya. (Lay).

R Taruli Manurung

Satria F VS Avanza, Lai Li Shin Terkapar di RS Borneo Tribune, Singkawang Diduga lengah saat mengendarai kendaraan, Lai Li Shin (26), akhirnya menabrak sebuah mobil Avanza, KB 1302 AE, yang dikemudikan Marbangun, di Jalan Padang Pasir, sebelum Jembatan Karang Intan, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, pada Sabtu (26/10) malam. Akibat kecelakaan yang tak diduga oleh pria yang tinggal di Jalan Sagatani Pakunam, Kelurahan Sijangkung, Kecamatan Singkawang Selatan ini, terpaksa hingga saat ini, dia masih mendapatkan pera-

watan di Rumah Sakit dr. Abdul Aziz Singkawang, lantaran mengalami luka robek di dahi sebelah kanan, pipi kanan, lengan kanan dan kaki kanannya. Sementara kendaraan Satria F KB 5496 YO yang dikemudikan korban, sudah diamankan pihak kepolisian di Pos Lantas Singkawang. ”Kemungkinan korban sedang bermain hand phone saat mengemudikan kendaraannya, atau bisa saja korban sedang melihat sesuatu. Karena menurut keterangan si supir, dia hanya membawa kendaraannya dengan kecepatan sedang, yakni an-

tara 50 - 60 Km/jam. Jika luka yang dialami korban itu cukup serius, berarti laju kendaraan yang dikendarainya sudah pasti diatas 60 Km/jam,” jelas Kasat Lantas Polres Singkawang, AKP Anton Satriadi melalui Kanit Laka Lantas, Iptu Sunaryo. Namun, kata Sunaryo, keterangan itu baru dari supir Avanza yang pada malam itu sedang membawa karyawan sebanyak tujuh orang, ke Camp-nya, yang beralamat di PLTU, Tanjung Gundul, Kabupaten Bengkayang. “Dia dari arah Singkawang menuju ke Camp,” jelas

Sunaryo. Pada saat membawa tujuh karyawan itulah, secara tibatiba bagian belakang mobil yang dikendarainya dihantam oleh sebuah sepeda motor jenis Satria F KB 5496 YO (masih baru), yang dikendarai Lai Li Shin (korban). Mengenai korban, lanjut Sunaryo, hingga saat ini pihaknya belum bisa mengambil keterangan, lantaran dia (korban) masih mendapat perawatan di Rumah Sakit. Berdasarkan hasil olah TKP, kata Sunaryo, sepertinya korban tidak menyalip, karena selain kondisi jalannya lurus juga sepi. “Kalau

nyalip kemungkinan tidak, karena korban hanya menabrak pada bagian kiri mobil. Yang jelas si pengendara motor itu lengah, dan tak bisa menjaga jarak dengan kecepatan yang dikendarainya,” pungkas Sunaryo. Untuk itu, Sunaryo mengimbau kepada pengendara untuk selalu waspada, dalam artian untuk tidak lalai, saat melewati jalur wilayah selatan. Karena wilayah ini dikategorikan wilayah yang sangat rawan dengan laka lantas. Lantaran, tingkat kecelakaan yang terjadi disana (wilayah Sakok) cukup tinggi. (RH)

Sanggar Simpur, Lima Kali Ciptakan Tarian Kolosal Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak lima tarian kolosal, yang sudah berhasil diciptakan Sudiadi (Ketua Sanggar Simpur) dan Anwar Razali (Penata Tari), sejak berdirinya “Sanggar Simpur” pada Januari 2007 lalu. Kelima tarian kolosal yang dimaksud, antaralain, tarian kolosal Seribu Tahar, Kepulauan Natuna (MTQ tingkat Provinsi), MTQ Internasional Nahdatul Ulama, penutupan MTQ di Landak, dan Pesparawi VII. Menurut Anwar Razali, dari kelima tarian kolosal yang sudah diciptakannya itu, yang paling rumit Anwar Razali adalah tarian kolosal Seribu Tahar. Karena, selain membutuhkan banyak penari, tarian itu juga baru pertama kali digarap bersama rekan lainnya. “Selama tujuh bulan kita latihan untuk mematangkan tarian itu,” ungkap Way saapan akrabnya. Dirinya tak menampik, keberhasilan untuk menciptakan sebuah tarian kolosal seperti Seribu Tahar kemarin, tentunya tak terlepas dari dukungan Pemkot Singkawang, panita dan kesolitan dari pada tim Sanggar. Sehingga untuk menciptakan tarian kolosal kedepannya, pihaknya sekarang sudah tidak merasa kesulitan lagi. “Tinggal tentukan saja jumlah penari dan tempat latihannya. Sementara untuk penari, tanpa dipanggil, mereka datang sendiri untuk ikut andil mensukseskan acara. Dan rata-rata dari mereka (penari) sudah ada basic/dasar penari. Jadi apalagi yang mau disusahkan,” ungkapnya sedikit bangga. Meski sudah beberapa kali dinobatkan sebagai juara baik di tingkat kalbar maupun nasional, Way mengaku belum pernah mendapatkan penghargaan dari Pemkot Singkawang. “Kalau penghargaan yang spesial sampai saat ini kita belum pernah terima. Namun menjadi kepercayaan Pemkot untuk mewakili daerah Kota Singkawang, itu sudah cukup bagi kami,” ujarnya tersenyum. (RH)

Guru dan Siswa Ikut dalam kegiatan Pesparawi Borneo Tribune, Bengkayang Untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, bertaqwa, berahlak mulia, berilmu, kreatif dan mandiri serta bertanggungjawab, pemerintah Indonesia melalui UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengatur soal penyelenggaraan pendidikan. Pendidikan Tinggi sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional memiliki peran strategis dalam mencerdaskan kehidupan bangsa serta memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi. Untuk mewujudkan cita-cita itu perlu adanya dukungan dari berbagai pihak terutama dari Pihak Pemerintah. Dalam hal ini Pemerintah harus bisa mendukung kegiatan-kegiatan yang berbaur keagamaan karena didalam Sistem Pendidikan Nasional , Pendidikan Agama adalah yang utama harus ditanamkan kepada siswa sejak dini sehingga dapat mencetak ilmu di bidang agama yang intelek, profesional, berdaya guna, toleran, demokratis dan bertanggungjawab sehingga meningkatkan daya saing bangsa disegala bidang dalam kancah globalisasi. Sehubungan dengan hal tersebut di atas Pemerintah Kabupaten Bengkayang beberapa waktu yang lalu telah mengirim personil untuk ikut andil dalam kegiatan Pesparawi yang diadakan di kota singkawang. Sebanyak 95 persen yang ikut adalah mereka yang berasal dari guru dan siswa, mulai dari SD, SMP dan SMA/ SMK . Kegiatan pesparawi ini bertujuan untuk mengarahkan siswa untuk lebih meningkatkan kualitas iman serta mampu mempertahankan seni budaya yang bernafaskan keagamaan. Pesparawi juga adalah bagian dari pembinaan mental spiritual anak didik dalam menghayati dan mewujudkan nilai-nilai iman dan spiritualitas Kristiani, yang menekankan kebersamaan, keharmonisan, dan keteraturan, Kegiatan Pesparawi Tingkat SD-SMP-SMA/SMK/SMK seProvinsi KalBar ini merupakan wujud nyata Peran Serta Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten dalam rangka menumbuhkan minat para peserta didik terhadap seni budaya yang bernafaskan agama sehingga mampu meningkatkan iman Kristiani anak didik.(Sopiati, S.Pd Guru SMA Negeri 2 Bengkayang/ Tim PSDC Kabupaten)


Senin, 28 Oktober 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Keterlambatan Tunjangan Sertifikasi Guru Bukan Disengaja Borneo Tribune, Ngabang “ Sabarlah dalam menanti tunjangan sertifikasi. “ Demikian ucapan bijaksana yang disampaikan Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Landak, Jongki, S.Pd, MM. Meminta kepada para guru di Kabupaten Landak agar tetap bersabar menanti tunjangan sertifikasi yang memang belum dibayarkan. Jongki mengaku sudah menjelaskan kepada para para guru bahwa sertifikasi guru tersebut akan dibayarkan setelah diproses dikeuangan. “Untuk saat ini Kepala Dinas Pendidikan Landak, Aspansius sedang melaku-

Jadi ini bukan faktor disengaja. Sebab dana sertifikasi inikan sistimnya berupa dana yang stand by untuk pembayaran kegiatan-kegiatan pembangunan di Dinas Pendidikan, seperti Dana Alokasi Khusus dan dana operasional lainnya, termasuklah dana sertifikasi

Jongki, S.Pd, MM, ketua PGRI Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

kan rapat di Jakarta yang membahas dana sertifikasi guru di Landak, “ terang Jongki, pekan lalu di kantornya. Selanjutnya dikatakan, memang sejumlah daerah lain di Kalbar ini sertifikasi guru tersebut sudah dibayarkan. Namun ada juga daerah yang belum dibayarkan, termasuklah Dengan bijaksana pihaknya sudah meminta kepada para guru tersebut supaya bersabar menanti pembayaran sertifikasi tersebut. Sebab proses pembayaran sertifikasi ini memakan waktu yang cukup lama. “Keuangan sertifikasi tersebut berasal dari Pusat yang ditransfer ke kas daerah.

Apabila dana sertifikasi tersebut sudah masuk ke kas daerah, maka diinformasikan kepada Dinas Pendidikan untuk mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) uang sertifikasi. Setelah diusulkan oleh Dinas Pendidikan, barulah dana itu cair. Kemudian barulah didistribusikan kepada para guru yang punya hak untuk mendapatkan dana sertifikasi,” jelasnya. Jongki menegaskan, belum dibayarnya anggaran sertifikasi guru tersebut bukanlah disengaja. Apalagi ia sendiri sudah meminta informasi kepada pihak-pihak yang menangani pembayaran sertifikasi guru tersebut.

“Jadi ini bukan faktor disengaja. Sebab dana sertifikasi inikan sistimnya berupa dana yang stand by untuk pembayaran kegiatan-kegiatan pembangunan di Dinas Pendidikan, seperti Dana Alokasi Khusus (DAK) dan dana operasional lainnya, termasuklah dana sertifikasi,” katanya. Ia menambahkan, jumlah guru yang mendapatkan dana sertifikasi di Landak tersebut sekitar 1000 lebih. “Tunjangan sertifikasi para guru ini pasti akan kita bayarkan. Hanya saja waktunya bisa cepat, bisa sedang dan bisa lambat. Semuanya tergantung dari mekanisme yang ada,” ucapnya. (Syah)

Direktotat Binmas Polda Kalbar, AKBP Drs. H. Kamto, SH, dan anggota berfoto bersama peserta BINTEKNIS FUNGSI BINMAS di Balai Kemitraan Polisi Masyarakat Mapolres Landak. Dihadiri para Kanit Binmas, Bhabinkantibmas Polres Landak, Instansi terkait, dan Tomas. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Jaga Kantibmas

Polda Kalbar Gelar Bintek Fungsi Bimas di Landak Borneo Tribune, Ngabang Polda Kalbar melalui Direktorat Binmas melakukan kegiatan Binteknis Binmas bagi Kanit Binmas, Bhabinkantibmas Polres Landak, Instansi terkait, Perkebunan, dan Tomas, Jum’at, (25/10), berlangsung di Balai Kemitraan Polisi Masyarakat Mapolres Landak. Oleh AKBP Drs. H. Kamto, SH, Direktorat Binmas Polda Kalbar, didampingi anggota, AKP Hasbullah, AKP Sugiono, dan Brigadir Yakobus. Dengan didampingi Kasat Binmas Polres

KEHILANGAN STNK KB 5443 LH NR: MH344D001BK160481 NM: 44D-160363 A/N KAPING Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

Landak, AKP Ruben Ndun, AKBP Drs. Kamto, SH, dalam paparannya mengatakan, untuk saat ini kondisi keamanan di wilayah hukum Polda Kalbar dan khususnya wilayah Kabupaten Landak cukup kondusif, namun demikian keamanan yang kondusif ini harus dijaga dan dipelihara agar pembangunan tetap berjalan dengan baik dan lancar, serta agar kehidupan masyarakat tentram dan damai, serta supaya perekonomian dapat berjalan dengan lancar. Kehidupan masyarakat yang heterogen harus diwaspadai dengan peningkatan keamanan dan memberikan pemahaman dan penyegaran kepada masyarakat akan pentingan keharmonisan antara sesama. “ Tidak ada seseorang yang menghendaki dirinya harus

Memang belum ada dananya. Tapi dengan hormat kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat dalam forum kemitraan polisi masyarakat sehingga dapat menjalin kerjasama yang baik dalam menciptkaan keamanan yang kondusip.

lahir pada kelompok tertentu, tapi semuanya itu adalah kehendak dari yang Maha Kuasa. Artinya kita adalah satu. Satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Tanah Air Indonesia,

“ tegasnya. Dalam kesempatan ini AKBP Drs. Kamto, meminta agar pemicu komplik jangan sampai terjadi dan bagaimana komplik dapat ditekan agar tidak meluap dan melebar. Menurutnya langkah yang harus diambil adalah mengadakan pendekatan dan selalu berkoordinasi dan bekerjasama dengan berbagai elemen masyarakat dalam menciptakan keamanan dan ketertiban di lingkungannya masingmasing. Bagaimana isu komplik yang dipicu akibat persengketaan lahan dari sebab pembangunan kebun kelapa sawit atau pembangunan lainnya, atau isu komplik lainnya, hendaknya harus dapat diselesaikan dengan bijaksana. Dengan mengakui dan mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat dalam forum kepolisi-

an masyarakat yang sebagian Polsek telah terbentuk, telah berhasil membangun komunikasi yang baik sehingga dapat menekan komplik di tengah masyarakat. Namun ada usulan dari anggota forum kepolisian masyarakat yang meminta agar diupayakan dana operasional, AKBP Drs. Kamto belum dapat menjawabnya. “ Memang belum ada dananya. Tapi dengan hormat kami mengucapkan terimakasih atas partisipasi masyarakat dalam forum kemitraan polisi masyarakat sehingga dapat menjalin kerjasama yang baik dalam menciptkaan keamanan yang kondusip. Kami dengan hormat mengucapkan dan memberikan penghargaan yang setinggi-tinginya kepada bapak-bapak, “ ucap Kamto. (Syah)


Sekadau Borneo Tribune

Senin, 28 Oktober 2013

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

8

Minimalisir Kejahatan, Polisi Perketat Pengamanan SPBU Borneo Tribune, Sekadau Kasus perampokan di SPBU yang terjadi di Bodok, Kabupaten Sanggau, mengejutkan banyak pihak. Pihak kepolisian di Sekadau pun tidak tinggal diam menyikapi persoalan terjadi diwilayah hukum Sekadau. Kapolres Sekadau, AKBP. Agus Triadmaja, mengatakan Polres Sekadau saat ini juga sudah melakukan sejumlah langkah terkait kasus perampokan tersebut. “Begitu men-

dapatkan laporan perampokan itu, saya langsung memerintahkan anggota untuk melakukan razia,” katanya di jumpai gedung Kateketik Sekadau baru-baru kemarin. Langkah razia dilakukan pihak kepolisian guna membantu pengungkapan pelaku perampokan. Bisa jadi pelaku perampokan SPBU itu lari ke arah Sekadau, sehingga dengan razia itu, diharapkan mereka bisa terjaring.

AKBP. Agus Triadmaja.S.Ik foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Tak hanya langkah pengungkapan, Polres Sekadau juga melakukan upaya antisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi di Sekadau. Strategi yang dilakukan dengan memperketat keamanan di seluruh wilayah hukum Polres Sekadau. “Kita juga meningkatkan Patroli untuk menjaga keamanan di wilayah Sekadau dan sekitarnya,” timpal Agus. Selain patrol, sejumlah obyek-obyek fital juga dilaku-

kan upaya pengamanan. Strategi pengamanan tidak hanya dilakukan secara terbuka, tapi juga dilakukan secara tertutup melibatkan fungsi Reserse dan Intelkam. “Untuk SPBU kita tempatkan anggota, baik yang menggunakan uniform maupun yang tidak menggunakan uniform. Kita harapkan dengan langkah antisipasi seperti ini, keamanan di Sekadau bisa kita jaga,” tandas Agus. (Mto).

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Bupati Sekadau memukul gong sebanyak tujuh kali tanda diresmikannya Gereja Katolik Menawai Lingkau, Sabtu kemarin (26/10).// foto Bagus Kosminto/Borneo tribune

Bupati Resmikan Gereja Katolik Menawai Lingkau Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau, Simon Petrus didampingi Uskup Agung Sanggau-Sekadau, Mgr. Yulius Mencucini, CP meresmikan Gereja Katolik ST. Yohanes Maria Vianny Desa Menawai Tekam, dusun Menawai Lingkau, Kecamatan Belitang Hilir Sabtu kemarin (26/10). Acara berlansung meriah disungguhkan dengan prosesi tari-tarian penyambutan tamu dari adat Dayak Mualang. Tampak hadir dalam agenda itu uskup agung SanggauSekadau, Mgr. Yulius Mencucini, CP, Bupati Sekadau, Simon Petrus bersama ibu, Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloysius beserta ibu, wakil Bupati Sekadau, Rupinus, Kapolres Sekadau, AKBP. Agus Triatmaja bersama ibu, Sekda Pemkab Sekadau Yohanes Jhon, sejumlah Pastor, bruder, sejumlah kepala Dinas, Badan, Kantor dan Bagian di lingkungan Pemkab Sekadau, Camat Belitang Hilir, Paulus Misi bersama jajarannya, Koramil dan Kapolres Belitang Hilir bersama jajarannya. Ketua panitia pembangunan Gereja, ST. Yohanes Maria Vianny Menawai Lingkau,

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

David, mengakui banyak tantangan dalam membangun Gereja terutama soal pendanaan. David bercerita sedikit tentang pembangunan Gereja dimulai sejak tahun 2005 lalu. Namun karena penitia kurang efektif maka gereja belum mampu berdiri. “Sudah dua kali dibentuk panitia. Kami akui banyak kendala terutama pendanaan, karena mayoritas masyarakat berpenghasilan dari menoreh getah, kami rasa tidak mungkin mampu membangun gereja ini. Namun karena kegigihan masyarakat, akhirnya Gereja ini dapat berdiri, buah dari hasil jerih payah masyarakat Menawai Lingkau,” ungkap David. Dijelaskannya, panitia berupaya mengumpulkan dana swadaya dari umat namun jauh dari cukup untuk membangun gereja yang memerlukan dana tak kurang Rp 135 juta. Akhirnya, panitia meminta bantuan pendanaan dari Pemerintah Kabupaten Sekadau, Pemerintah Provinsi Kalimantan barat, pihak Perusahaan, dan perorangan. “Kami mendapat bantuan 100 juta lebih dibantu oleh Pemerintah Provinsi, Pemerintah

Kabupaten Sekadau, pihak perusahaan, pihak Credit Union, swadaya umat, perorangan. Untuk itu terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu melancarkan pembangunan gereja ini sehingga dapat berdiri,” ungkapnya. Bupati Sekadau, Simon Petrus mengakui bangga dengan jerih payah dan ketekunan masyarakat menawai lingkau yang bertekad membangun Gereja. “Hasil jerih payah ini tentu harus dihargai dengan kerjasama bagaimana merawat bagunan Gereja yang cukup megah dihadapan kita ini,” ungkap Bupati. Bupati juga mengingatkan umat agar Gereja dimanfaatkan dengan kegiatan-kegiatan positif untuk mempertebal iman mereka. Uskup agung SanggauSekadau, Mgr. Yulius mencucini, CP mengatakan upaya dan jerih payah umat menawai lingkau yang bertekad membangun Gereja Katolik adalah bukti cinta kasih umat kepada Tuhan. “Ini adalah hasil keringat umat, pakai dan gunakanlah Gereja ini untuk mempersembahkan kasih kalian kepada Tuhan,” ungkap Uskup. (Mto).


Senin, 28 Oktober 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Razia Kendaraan

Satu Pengendara Tertangkap Bawa Sabu Borneo Tribune, Nanga Pinoh Seorang pengendara kendaraan bermotor berinisial AL (40) tertangkap tangan membawa satu bungkus kecil Narkoba jenis sabu-sabu. AL dibekuk aparat kepolisian saat razia kendaraan yang dilaksanakan di Nanga Pinoh, Jumat (25/10) lalu. Razia ini sendiri merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan untuk memeriksa kelengkapan kendaraan dan surat menyurat. Hal itu disampaikan Kapolres Melawi, AKBP Nowo Winarti, kepada wartawan di lapangan sepakbola Kota Baru, Kecamatan Tanah Pinoh, Melawi, usai menghadiri pembukaan perkemahan Raimuna Cabang dan Anjangsana Pramuka. Nowo menjelaskan, penangkapan tersangka berawal dari kecurigaan anggotanya yang tengah razia saat memeriksa surat-surat kendaraan AL yang melihat AL sempat membuang sesuatu.

“Merasa ada yang janggal, AL langsung digiring ke Polsek Kota Nanga Pinoh untuk melakukan interogasi dan penggeledahan kendaraan, pakaian, badan dan helm AL. Saat penggeledahan, petugas menemukan yang diduga sabu-sabu itu disimpan didalam helm AL. Untuk proses hukum lebih lanjut, tersangka AL dan barang bukti saat ini sudah kita amankan di Polres Melawi. BB yang kami amankan akan dikirim ke Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pontianak untuk diperiksa,” ujarnya. Nowo memaparkan, usai melakukan interogasi dan penggeledahan di Polsek Kota Nanga Pinoh, pihaknya langsung melanjutkan penggeledahan ke rumah kediaman AL. “Saat ini AL masih diperiksa pihaknya guna dilakukan pengembangan di lapangan. Apabila terbukti sabu yang diamankan milik AL, tersangka akan dijerat

Kapolres Melawi, AKBP Nowo Winarti menginterogasi salah satu pengendara motor yang kedapatan membawa narkoba jenis sabu saat razia kendaran di Nanga Pinoh. Foto Eko Susilo/ Borneo Tribune pasal 112 jo 114 Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman pidana kurungan maksimal 20 tahun dan minimal 5 tahun penjara,” tutur Nowo. Ditambahkan Nowo, terkait razia kendaraan baik roda dua maupun roda empat yang digelar saat itu, Satlantas Polres Melawi mengamankan 16 unit kendaraan roda dua karena kedapatan tidak memiliki surat-surat kendaraan serta berbagai pelanggaran-pelanggaran berlalu lintas lainnya. Razia ini sendiri dipimpin langsung oleh Kapolres Melawi. (eko)

Persiapan Hadapi Kurikulum 2013

Disdik Rencanakan Latih Ratusan Sekolah Borneo Tribune, Nanga Pinoh Perubahan kurikulum pendidikan yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dengan berbasis pada kurikulum 2013 akan diterapkan di seluruh sekolah di Indonesia. Kabupaten Melawi pun telah mempersiapkan diri dalam rangka penerapan kurikulum baru dengan melatih tenaga pendidik di

sejumlah sekolah pada tahun 2014 mendatang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Melawi, Paulus, belum lama ini. “Untuk meningkatkan pemahaman guru terkait penerapan kurikulum 2013, rencana pada tahun depan kita akan melatih sejumlah sekolah, meliputi 60 SD, 40 SMP, 14 SMA dan 8 SMK untuk dilatih kurikulum

2013,” terangnya. Paulus menerangkan, metode pelatihannya saat ini masih akan dirancang. Sementara itu, instruktur yang melatih direncanakan didatangkan dari LPMP Kalbar. “Terkait dengan kurikulum 2013 ini, kami juga telah dipanggil langsung oleh pusat ke Jakarta. Jadi Kamis pekan ini, seluruh kepala dinas pendidikan diun-

dang untuk membahas penerapan kurikulum 2013,” ujarnya. Penerapan kurikulum 2013 saat ini sendiri memang belum dilaksanakan di seluruh sekolah di Melawi. Bahkan menurut Paulus, di tingkat Provinsi Kalbar saja, baru beberapa sekolah yang mulai menerapkan kurikulum baru tersebut. “Masih dipilih-pilih sekolah yang menerapkan

kurikulum tersebut. Mungkin baru belasan sekolah saja,” katanya. Terkait dengan keluhan sejumlah guru yang mengakui kesulitan dalam penerapan kurikulum 2013, Paulus memaklumi hal tersebut. Memang ada perubahan terutama adanya beberapa mata pelajaran yang diintegrasikan sehingga mengurangi mata pelajaran di beberapa tingkatan

Kapolres Melawi, AKBP Nowo Winarti menabuh drum sebagai tanda dibukanya kegiatan Perkemahan Raimuna dan Anjangsana Pramuka di kecamatan Tanah Pinoh. Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

sekolah. Perubahan dari kurikulum sebelumnya ke kurikulum 2013 pun sebenarnya tak berbeda jauh. “Misalnya untuk SD, dari 10 mata pelajaran berubah menjadi tinggal 6 mata pelajaran. Walaupun berkurang, namun jam mengajarnya diperpanjang.

Setelah itu ada beberapa mata pelajaran seperti bahasa inggris menjadi ekstrakurikuler. Namun tentunya formatnya tak seperti esktrakurikuler pilihan. Nanti akan diatur sekolah bagaimana ini bisa menjadi semacam ekstrakurikuler wajib sekolah,” terangnya.

Dirlat Ayu Tinjau Posko Lanud Supadio Borneo Tribune, Pontianak Pesawat Hercules dari Skadron Udara 31 dengan tail number A-1317 mendarat di runway Lanud Supadio, Sabtu (26/10). Kedatangan pesawat angkut kebanggaan TNI Angkatan Udara membawa Direktur Latihan (Dirlat) Latihan Angkasa Yudha (AYU) 2013 Marsekal Muda TNI Sudipo Handoyo beserta rombongan. Kepala Penerangan Lanud Supadio, Kapten Sus Dwi Indro dalam keterangan persnya mengatakan kedatangan tim AYU disambut Komandan Lanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga, para Kadis, Komandan Satuan dan para Kasi di jajaran Lanud Supadio. Setibanya di Lanud Supadio, Dirlat dan rombongan menuju VIP Room Lanud Supadio dilanjutkan dengan peninjauan

posko Satgas tempur Lanud Supadio dan ke Skadron Udara 1. Kemudian Dirlat beserta rombongan dengan pesawat yang sama berangkat menuju Lanud Ranai. Tidak berapa lama kemudian pesawat Hely Super Puma dengan tail number H-3206 dengan pilot Mayor Pnb Novan dari Skadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma landing di Lanud Supadio guna mengisi bahan bakar dan kemudian berangkat ke Lanud Ranai. Dan pukul 15.10 WIB pesawat Hercules A-1326 dari Skadron Udara 31 tiba di Lanud Supadio. Dan sore harinya pesawat Hercules A-1309 dari Skadron Udara 32 Lanud Abdulrachman Saleh tiba di Lanud Supadio guna mendukung kegiatan Latihan Air Refeuling Skadron Udara 1 Lanud Supadio. (*r/haes)

31 Regu Ikuti Perkemahan di Tanah Pinoh Borneo Tribune, Nanga Pinoh 31 regu pramuka dari berbagai kecamatan mengikuti kegiatan Perkemahan Raimuna dan Anjangsana Pramuka wilayah regional IV Kwarcab Pramuka Melawi. Pelaksanaan perkemahan yang digelar di lapangan sepakbola desa Suka Maju, kecamatan Tanah Pinoh, Sabtu (26/10) sore dibuka langsung oleh Kapolres Melawi, AKBP Nowo Winarti. Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain, pelatih pembina tingkat nasional dari pusat M. Nurdin Arszad, Ketua Kwarcab Pramuka Melawi Abang Tajudin beserta isteri, Perwira penghubung Dandim Sintang Supri-

yono, Danramil Tanah Pinoh Kapten M. Jamil, Kapolsek Tanah Pinoh Iptu Yoyo Kuswoyo, Camat Tanah Pinoh Hamidun, Camat Sayan Ahiwan Syamsudin dan Anggota DPRD Melawi M. Ridwan Saidy. Ketua Umum panitia kegiatan perkemahan Raimuna dan Anjangsana Pramuka yang juga Sekretaris Camat Tanah Pinoh, Heri Purwanto, dalam laporannya menyampaikan, bahwa peserta kegiatan perkemahan raimuna dan anjangsana wilayah Regional IV diikuti Kwartir ranting (Kwarran) Tanah Pinoh, Sokan, Tanah Pinoh Barat dan Sayan dengan jumlah peserta 31 regu terdiri dari penegak dan penggalang.

Dilaporkan Heri, Kwarran Tanah Pinoh mengirinkan 18 regu, Kwarran Sayan 2 regu, Kwarran Tanah Pinoh Barat 2 regu, Kwarran Sayan 8 regu ditambah satu regu dari Nanga Pinoh. “Tujuan kegiatan antara lain untuk mengembangkan minat dan bakat adek-adek penegak dan penggalang dibidang kepramukaan dan sebagai media mempraktekkan Dasa Darma Pramuka dalam kehidupan nyata bermasyarakat,” tutur Heri. Sementara itu Kapolres Melawi, AKBP. Nowo Winarti dalam amanatnya mengatakan tujuan kegiatan ini antara lain adalah membina dan mengembangkan persaudaraan dan persatu-

an di kalangan Pramuka Penegak dan Pramuka Penggalang serta memberikan kegiatan yang bersifat kreatif, inovatif, rekreatif dan produktif karena menyadari akan pentingnya kegiatan kepramukaan. Nowo berpesan agar peserta dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik, tekun, penuh persaudaraan dan penuh ceria, karena adik-adik nanti akan menerima pengetahuan, dengan demikian sangat diperlukan pengendalian emosional dan tetap menjaga sportifitas serta menjunjung tinggi rasa persaudaraan. “Dengan kegiatan ini saya yakin adik-adik akan memperolah pengalaman yang mungkin belum pernah adik

peroleh di sekolah. Oleh karena itu manfaatkan sebaikbaiknya kesempatan ini untuk tukar informasi dan pengetahuan dengan adik dari pangkalan lain,” pesannya. Ditempat yang sama, Ketua Kwarcab Pramuka Melawi Abang Tajudin dalam sambutannya mengatakan, salah satu upaya Kwartir Cabang Melawi dalam menginplementasikan revitalisasi Gerakan Pramuka adalah dengan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan anggota muda dan anggota dewasa Gerakan Pramuka guna lebih memanfaatkan peran dan fungsinya secara seimbang sesuai dengan perkembangan lingkungan yang dinamis. (eko)

Suasana penyambutan Kedatangan pesawat angkut kebanggaan TNI Angkatan Udara membawa Direktur Latihan (Dirlat) Latihan Angkasa Yudha (AYU) 2013 Marsekal Muda TNI Sudipo Handoyo beserta rombongan. Foto : Ist.


Kesehatan Borneo T Tribune

Senin, 28 Oktober 2013

10

Desember 2013, Batas Akhir Penggunaan KTP Manual kepada Borneo Tribune, belum lama ini. Dijelaskannya, bahwa wajib e-KTP Kapuas Hulu sudah melaksanakan perekaman bahkan sudah banyak juga yang belum memilik e-KTP kendalanya memang penerbitan e-KTP dilakukan di pusat dan itu

Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (dukcapil) Kapuas Hulu Marcellus Baso menegaskan bahwa Penggunaan Kartu Tanda

Penduduk (KTP) manual akan segera berakhir, jika tidak diperpanjang oleh Mendagri maka dipastikan pada 31 Desember 2013 KTP manual tidak bisa digunakan lagi. ”Semua urusan yang

berkaitan dengan KTP, nantinya tidak lagi menggunakan KTP manual melainkan menggunakan KTP eletronik (e-KTP), bagi yang berlum menerima eKTP maka akan menggunakan surat keterangan

Marcellus Basso Kadis Dukcapil Kapuas Hulu Foto dok/Borneo Tribune

sementara, dengan catatan yang bersangkutan sudah melakukan perekamaan eKTP,”ungkap Marcellus

27 TKA Ilegal di Kapuas Hulu Sudah Terdata Borneo Tribune, Putussibau KEBERADAAN Tenaga Kerja Asing (TKA) ilegal yang ada di wilayah Kapuas Hulu sudah terdata khususnya yang berada di PT. Kosmos Inti Prasada. “ Saya sudah memerintahkan intel Polres Kapuas Hulu untuk menelusuri keberadaan 27 orang TKA tersebut, bahkan sudah didata,” ungkap Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Mahyudi Nazriansyah kepada Borneo Tribune, Kamis (24/

masuknya orang asing ke wilayah kapuas hulu secara ilegal. “ Saya selalu menghimbau agar selalu mewaspadai keberadaan orang asing, apapun itu yang kita kehendaki bersama yaitu terciptanya keamanan dan ketertiban di Bumi Uncak Kapuas,” tandasnya. (MO)

10), baru-baru ini. Dikatakan Mahyudi bahwa pihaknya sangat sependapat dengan Dinas Ketenaga kerjaan jika memang dilakukan tim terpadu dalam pengawasan TKA, hanya saja dalam keberadan orang asing di Kapuas Hulu saat ini bukan lagi kewenangan pihak kepolisian, namun kewenangan dari bea cukai. Oleh karenanya, Mahyudi selaku Kapolres Kapuas Hulu mengajak seluruh komponen untuk selalu mewaspadai

AKBP Mahyudi Nazriansyah Kapolres Kapuas Hulu Foto DOK/Borneo Tribune

menangani se-Indonesia. Oleh karenanya, bagi masyrakat yang belum melakukan perekaman untuk segera mendatang tempat pelayanan setempat di kecamatan, saat melakukan perekaman maka yang bersangkutan akan diberikan surat keterangan sementara atau KTP sementara, yang fungsi dan kegunaannya sama dengan e-KTP. ”Target kita saat ini bahwa untuk pelajar seusia minmal 15 tahun itu wajib melakukan perekaman e-KTP, sehingga jika berusai 17 tahun pelajar tersebut sudah mengantongi e-KTP,kita tergetkan tahun ini seluruh pelajar di Kapuas Hulu yang berusia minimal 15 tahun seluruhnya sudah melakukan perekaman, jikapun tidak kita akan lakukan evaluasi,” jelasnya. Oleh karenannya, mengingat dalam surat edaran Mendagri jika tidak ada perubahan berikutnya, maka penggunaan KTP manual hanya sampai pada 31 Desember 2014, selanjutnya KTP manual tidak bisa digunakan lagi. Sehingga Marcellus menjelaskan bahwa pihaknya juga akan terus berupaya agar seluruh masyarakat Kapuas Hulu menggunakan e-KTP pada tahun 2014 mendatang, sebab masih banyak juga e-KTP yang belum terbit dan harus menggunakan surat keterangan. (MO)

DPT Masih Bermasalah, Parpol RaguPemilu 2014 Akan Jurdil Borneo Tribune, Pontianak MESKI di Kota Pontianak tingkat kesalahan Daftar Pemilihan Tetap (DPT) untuk Pemilu 2014 cukup minim, namun beberapa pengurus cabang partai politik masih sangat meragukan, pelaksanaan pemilu 2014 akan berjalan dengan jujur dan adil. Partai politik pun kini menjadi ragu Pemilu 2014 akan lebih

baik dari 2009. Seperti yang diungkapkan oleh Ketua DPC PKB Kota Pontianak Alfian Aminardi. Menurutnya persoalan DPT bukan hanya persoalan teknis saja, akan tetapi juga pada data konstitusional. Alasannya, karena menurut Alfian setiap pelaksanaan pemilu, Panwaslu kerap menemukan faktafakta permasalahan DPT. Yang sangat mengancam

pada tujuan pemilu yang jurdil. “Permasalahan DPT harus dilakoni dengan serius. Terutama KPU Kota Pontianak yang punya wewenang dalam hal ini. KPU harus mampu mewujudkan kevalidan data di lapangan. Mana yang sudah meninggal, mana yang sudah cukup umur untuk ikut serta memberikan hak suara. Dan mana lagi yang sudah

tak lagi tinggal di Pontianak,” ujar Alfian kemarin. Alfian juga menambahkan, jangan sampai permasalahan DPT dimanfaatkan salah satu partai politik guna menciderai demokrasi lima tahunan. Pasalnya, ketidakakuratan DPT sangat riskan dimanfaatkan untuk memenangkan salah satu partai politik. Sementara, Ketua DPC

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Hanura Kota Pontianak Uray Henny Novita menyerahkan segalanya soal DPT kepada KPU. Menurutnya permasalahan DPT bukan hanya terjadi saat ini, melainkan telah terjadi sejak 2004 dan 2009 lalu. “Nah sekarang, sejauh mana KPU melihat dan ingin memperbaiki hal ini. Kita nunggu saja kerja keras KPU dan Panwaslu. DPT itu ibarat peserta sebuah pertandingan. Jadi kalau pesertanya saja masih belum jelas, gimana pertandingannya mau dimulai? Kalau tetap dimulai, gimana jadinya nanti?” ujar Henny. (Uby)

DPT Kota Pontianak Sebanyak 415.137, Tak Banyak Berubah Borneo Tribune, Pontianak SUJADI anggota Komisioner KPU Kota Pontianak yang didampingi rekannya anggota Pawaslu Kota Pontianak Ridwan kepada wartawan menegaskan, Daftar Pemilih Tetap (DPT) Kota Pontianak termasuk yang dianggap tidak bermasalah dibandingkan daerah Kabupaten/Kota di Kalbar. DPT Kota Pontianak mencapai 415.137 pemilih. Jumlah DPT ini hanya mengalami kenaikan sedikit bila diandingkan dengan DPT Pemilukada Kota Pontianak sebanyak 414.918 pemilih. Bersama kota Pontianak, Kabupaten Melawi juga dalam DPTnya tidak bermasalah dalam penetapannya bila dibandingkan Kabupaten/ Kota se-Kalbar. ”415.137 pemilih ini penetapannya tertanggal 19 Oktober 2013. Namun pada tanggal 1 November 2013 yang merupakan penetapan ulang. Tapi sampai sejauh ini. Data yang telah kami tetapkan tersebut tidak ada mengalami perubahan. Mungkin penetapan pada 1 November 2013 nanti sama dengan penetapan 19 Oktober 2013. Data sub copynya telah kita serahkan kepada pimpinan partai di tingkat kota termasuk DPD sudah kita sampaikan,”ujarnya kepada wartawan,Sabtu (26/10), kemarin. Menyinggung terjadinya masalah pada penetapan DPT di tingkat pusat, Sujadi menjelaskan hal tersebut untuk kevalitan data pemilih itu sendiri. “Data pemilih 2014 itu kalau saya bandingkan dengan data pemilih 2009 yang lalu lebih valit. Karena khususnya data ganda di TPS antar Kelurahan ke Data Kecamatan dan ke provinsi itu dengan sistim Sidalih, maka yang ada pimilih yang gandanya dibuang menyisakan 1 saja ditambah data pemilih fiktif tidak ada lagi di data pemilih 2014 ini,”ujarnya. Selain itu kata Sujadi, pada data pemilih yang

telah meninggal dunia juga telah dibuang. “Kita telah melakukan persiapan yang baik dalam penetapan DPT ini jauh-jauh hari. Sehingga untuk penetapan 1 November ini tidak ada yang perlu kita perbaiki. Karena dari laporan Panwaslu Kota ke Bawaslu data kita semakin baik. Tapi bila dalam perjalanan ada data-data yang bermasalah saya minta ke masyarakat dan berbagai pihak untuk melaporkan saja kepada KPU Kota. Karena nantinya akan masuk dalam data pemilih tambahan,”ujarnya Pada kesempatan yang sama anggota Panwaslu Kota Pontianak menambahkan,”penetapan DPT ini sudah kami laksanakan, tanggal 19 Oktober lalu dengan jumlah 415.137 pemilih. Melihat dari hasil pleno DPT di Jakarta belum lama ini, Kabupaten Melawi dan Kota Pontianak dianggap sudah bersih dari pemilih ganda dan sebagainya. Memang angka ini bisa naik nantinya. Kami juga saat ini masih menyisir hal tersebut dan dari hasil temuan dilapangan akan kami rekomendasikan ke KPU ditindak lanjuti,” tambah Ridwan. Ridwan saat ditanya tentang zona kampaye khususnya penertiban pemasangan alat peraga yang terlanjur dipasangan pada kandidat peserta Pemilu legeslatif, dia mengatakan, LJikan masih ada pemasangan alat peraga ditempay yang dilarang itu akan kami awasi hingga hari Senin ini. Bila sampai Senin belum di bongkat, nanti kami akan ambil datanya dan akan kami rekomendasikan ke KPU Kota Pontianak untuk di tindak lanjuti sesuai peraturan dan Undangundang yang berlaku. Yaitu PKPU nomor 15 2013. Namun sebelumnya kita serahkan dulu kepada partai atau peserta Pemilu untuk membangkarnya. Dan mudah-mudahan dengan adanya sosialisai ini pemasangan alat peraga kampanye telah sesuai peraturan,” pungkasnya. (Slt)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Senin, 28 Oktober 2013

11

Karolin Ajak Remaja Tak Berprilaku Menyimpang atau 104 kelahiran remaja setiap tahunnya di Kalbar. Sedangkan angka nasional hanya 48 kelahiran remaja. “Mari kita sama-sama kampanyekan GenRe (generasi berencana), jaga diri kita agar dapat berprestasi dan dijauhkan dari tiga prilaku menyimpang tadi. Siapa tau anak muda Kalbar bisa menjadi pejabat, kepala di sebuah instansi di masa datang,” kata Karolin Margret Natasa. Deputi bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga, BKKBN Pusat, Dr. Sudibyo Alimoeso, MA, juga prihatin terhadap tingginya angka tersebut dan harus secara gencar menyosialisasikan dan memasyarakatkan program Generasi Berencana (GenRe) ini dan hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi yang benar, bertanggungjawab dan sehat kepada remaja-remaja di Kalbar, agar mereka tau dan faham, sehingga kasuskasus remaja mengandung dan melahirkan dapat diminimalisir. “Harusnya Pemerintah Daerah juga turut memperhatikan tingginya angka ini, krena yang paling mengerti kondisi dan situasi adalah

masyarakat Kalbar sendiri, apakah karena pengaruh budaya, sosial atau faktor ekonomi yang melatarbelakangi remaja-remaja ini menikah di usia muda, apalagi di Kalbar, angka putus sekolahnya juga cukup tinggi. Artinya partisipasi sekolah dasarnya tinggi, putus di tengah jalannya juga tinggi. Ini menjadi persoalan, apakah putus sekolahnya karena hamil,” katanya di Pontianak. Dibyo mengatakan, hal ini juga harus dikaji lebih jauh apabila Kalbar ingin meningkatkan kualitas penduduknya. Sedangkan tugas BKKBN, lanjut Dibyo, adalah menyosialisasikan tugas dan fungsi BKKBN yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, dimana jika remaja itu mengetahui lebih awal tentang kesehatan reproduksi, biasanya mereka menghindari halhal yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi yang tidak sehat dan bertanggung jawab. “Jadi, kekhawatiran orang tua, tokoh masyarakat dan agama bahwa remaja lebih tau tentang kesehatan reproduksi dari awal dianggap nantinya dapat mendorong mereka melakukan ke-

giatan seksual itu salah. Itu karena tahunya sedikit-sedikit, kalau taunya banyak dan secara keseluruhan, maka mereka akan lebih menghindari itu,” jelasnya. BKKBN, kata Dibyo, juga telah membentuk Pusat Informasi dan Konseling bagi remaja di sekolah-sekolah. “BKKBN mendidik penyuluh dan pendidik sebaya ini untuk memberikan informasi dan konseling bagi temantemannya. Kalau orang lain yang mengajari kan biasanya malu, tapi kalau temantemannya sendiri, saya rasa akan lebih baik,” ungkap Sudibyo Alimoeso. Sementara itu, Kepala

Perwakilan BKKBN Kalbar, Ir. Dwi Lisywardani, M.Sc Dipcom, mengatakan, akan ada analisis lanjutan terhadap studi kependudukan ini untuk melihat spesifiknya di kabupaten/kota mana untuk remaja dengan mengandung dan melahirkan tertinggi. “BKKBN terus mengkampanyekan tiga triad tersebut di jalur formal seperti di sekolah-sekolah yang jumlahnya mencapai ribuan,” katanya. Nantinya, lanjut Dani, begitu ia akrab disapa, akan diperluas di jalur komunitas, untuk merangkul remaja di luar jalur sekolah. (Slt)

Lanjak Siap Jadi Ibu Kota Kabupaten Banua Landjak Banua Landjak,” ungkap Ketua Umum Presidium Pembentukan Calon Kabupaten Banua Landjak, Herkulanus Sutomo Manna kepada Borneo Tribune, Minggu (27/10). Dijelaskan Sutomo, calon Kabupaten Banua Landjak mencakup lima kecamatan di daerah perbatasan yiatu Kecamatan Embaloh Hulu, Kecamatan Batang Lupar, Kecamatan Badau, Kecamatan Empanang dan Keca-

matan Puring Kencana. Keinginan masyarakat dilima kecamatan tersebut bukanlah baru kali ini, namun sejak beberapa tahun lalu yang dinamai Kabupaten Perbatasan Utara, namun sejak tahun 2011 lalu nama Kabupaten Perbatasan Utara tersebut diganti menjadi Kabupaten Banua Landjak. “ Ini murni aspirasi masyarakat yang tertampung melalui Badan Pemusya-

Kapolda Komitmen Sikat Oknum Terlibat kasus suap atau pungli yang ada di Perbatasan baru saja terungkap, kami akan menyerahkan sepenuhnya kepada Kajati, kemudian ami juga akan memberikan sanksi tegas melalui Propam Polda Kalbar,” tegas Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar, Minggu (27/10) kemarin melalui via telepon. Brigjend Arie Sulistyo juga menegaskan, anggota kepolisian mulai dari Bintara - Perwira atau dari anggota dilapangan hingga pejabat utama baik di Polres atau pun Polda Kalbar, sudah diintruksi olehnya, untuk jangan pernah mencoba - coba atau bermain - bermain dengan kasus Ilegall yang ada di Kalbar, baik itu masuknya barang, gula serta makanan ilegall melalui perbatasan Kalbar - Malaysia. “ Semua anggota kepolisian yang ada di Kalbar baik itu anggota di lapangan maupun pejabat utama baik di Polres atau di Polda, sudah diintruksikan oleh Kapolda Kalbar untuk tidak bermain - main dengan semua kasus yang disebut ilegall, baik itu dengan pe-

ran membackingi, menerima suap atau melakukan pungli, kemudian sebagai pemodal atas masuknya barang - barang Ilegall tersebut, karena hal tersebut berlawanan dengan tugas Polri,” tegas Brigjend Arie Sulistyo melalui AKBP Mukson Munandar. Dikatakannya pula, untuk mengantisipasi adanya anggota yang terlibat dalam tindak suatu kejahatan, seperti kasus Ilegall yang marak di Kalbar ini, dirinya sudah memberikan ancaman untuk seluruh anggota yang ada di Kalbar, yakni memberikan sanksi internal kode etik dan disiplin, kemudian juga memproses anggota tersebut sampai ke Pengadilan, bahkan hingga sampai ke pemecatan secara tidak hormat. “Untuk mengantisipasi anggota kepolisian terlibat dalam suatu tindak kejahatan, Kapolda mengancam dengan sanksi tegas, hingga sampai proses pemecatan secara tidak hormat, karena selain berlawanan dengan tugas kepolisian, hal negatif itu juga dapat merusak citra Polri, jadi sanksinya sangat begitu tegas untuk anggota yang terlibat,” tegasnya lagi.

Selain itu Mukson juga mengatakan, dalam memberantas barang - barang Ilegall di Kalbar ini, Polda Kalbar sangat komitmen melakukan hal tersebut, karena di tahun ini serta ditahun sebelum - sebelumnya, kepolisian selalu melakukan pengungkapan atas masuknya barang - barang ilegal, dan sejumlah tersangka sudah menjalani sidang di pengadilan. “ Kita sangat komitmen memberantas barang ilegall, maka dari itu kita tidak ingin ada anggota yang terlibat, karena hal tersebut akan melanggar komitmen yang kita lakukan selama ini, dan bukti komitmen kami selama ini, nyaris semua barang ilegall yang masuk di Kalbar, berhasil ditangkap pihak kami, baik penangkapan itu dilakukan Polres - polres maupun Polda Kalbar sendiri,” jelas Mukson Munandar. Lanjut Mukson, sejauh ini untuk masuknya barang barang ilegall yang ada di Kalbar dari Malayasia melalui jalur perbatasan, belum ada anggota kepolisian baik yang ada di Polsek, Polres maupun Polda kalbar yang terlibat dalam tindak kejahatan tersebut.

Koalisi LSM Kalbar Bersatu juga mendesak Polda Kalbar menangkap tersangka berinisial A, sebab sejak dari hasil penangkapan yang dilakukan oleh Ditpol Air Polda Kalbar, sudah jelas tersangka A melakukan perdagangan gula ilegal dengan memasukkan gula ke Kalbar dengan cara menyelundup. Dengan hasil penelitian laboratorium Baristan menyebutkan bahwa 160 karung gula kristal PT.DAS tidak layak kosumsi alias berbahaya. Koalisi LSM imni juga mengeluarkan sikap mendesak pemerintah dan penegak hukum membrantas praktik monopoli pergadangan gula yang dijalankan oleh tersangka berinisial A dan kroninya. Mereka juga mendekas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalbar untuk mencabut SIUP dan PAGPT atas nama PT DAS sebab dianggap sudah melanggar aturan tata niaga perdagangan gula di Kalbar. Dan terakhir dari isi pernyataan sikap Koalisi LSM Kalbar Bersatu yaitu mendesak Gubernur Kalbar untuk segera mencopot dan mengganti Kadis Perindag Kalbar dan Kabag perdagangan dalam dan luar negeri untuk segera diganti. Sebab ketiganya terlibat dalam pembiaran perdagangan gula Ilegal di Kalbar. Selain itu ketiganya dinilai

tidak melaksanakan tugas dan fungsinya dengan sungguh-sungguh sehingga mengakibatkan adanya penyeludupan gula Ilegal yang mengandung rapinasi yang dapat membahayakan masyarakat Kalbar. Ke 10 LSM ini juga mendesak agar BPPOM agar lebih aktif lagi dalam kinerja pengawasan khususnya terhadap pengawasan perdagangan bahan makanan seperti salah satunya adalah gula. Karena gula yang telah sekian tahun masuk ke Kalbar ini merupakan gula seludupan dari Malaysia dan mengandung zat yang sangat membahayakan masyarakat Kalbar yang selama ini memngkonsumsinya. Sy. Usman Alidrus Ketua LSM Mandiri Sejahtera mewakili Koalisi LSM Kalbar Bersatu kepada wartawan mengatakan,” Saya yang juga mewakili kaum ibu-ibu dan anak-anak yatim piatu seluruh Kalbar ini sangat mendukung apa yang telah dilakukan Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arie Sulistiyo dalam memberantas masuknya gula ilegal,” ujarnya. Ia mewakili rekan-rekan koalisi LSM ini juga menegaskan akan turun ke jalan dalam mengawasi serta mengiring para pelaku penyeludupan gula berrapinasi, untuk membantu Polisi menegakkan hukum. Namun apa bila pe-

geografis wilayah Kapuas Hulu yang sangat luas, Kabupaten Kapuas Hulu juga salah satu Kabupaten di wilayah Kalimantan Barat yang belum pernah memekarkan diri. Sehingga retan kendali dalam roda pembangunan dan pelayanan Pemerintahan kepada masyarakat salah satu menjadi kendala lambannya kemajuan dimasyarakat diberbagai bidang, seperti bidang pendidikan, kesehatan dan per-

ekonomian masyarakat. “ Ini salah satu gambaran kecil yang melatar belakangi keinginan masyarakat untuk memekarkan diri, sehingga aspirasi masyarakat ini perlu dukungan semua pihak. Bahkan kesiapan lanjak menjadi ibu Kota calon Kabupaten Banua Landjak salah satu komitmen masyarakat, apalagi dengan tersedianya 100 hektar lahan,” pungkasnya. (MO)

TNI-Polri Gelar Gerak Jalan Santai Bersama “ Sejauh ini belum ada anggota kita yang terlibat dalam kasus - kasus Ilegall yang ada di Kalimantan Barat, dan jika pun terlibat, kita pasti menindaknya dengan tegas,” jelasnya lagi. Lebih jauh lagi melalui Kabid Humas, Kapolda Kalbar berharap kepada seluruh masyarakat Kalbar, baik itu Tokoh serta para cendekiawan maupunÿ masyarakat umum, untuk mengontrol tugas kepolisian yang ada dilapangan, jika memang ada indikasi indikasi terlibat dalam suatu tindak kejahatan segera laporakan ke Polda Kalbar. “ Kapolda berharap kepada seluruh masyarakat, para Tokoh serta cendikiawan yang ada di Kalbar, untuk mengawasi dan mengontrol tugas kepolisian yang ada di lapangan, dan jika memang ada indikasi - indikasi anggota kepolisian terlibat dalam suatu tindak kejahatan, segera laporkan ke Polda Kalbar, karena pasti akan ditindak lanjuti, dan saya harap masyarakat jangan takut untuk menginformasikan hal itu,” harap Kapolda melalui Kabid Humasnya. (Zrn)

Koalisi LSM Kalbar Minta Kadis Perindag Kalbar Dicopot Usman Almuthahar. Pernyataan sikap ini disampaikan di Kantor Koalisi LSM Kalbar Bersatu yang terletak di kompleks Perdana Square, Pontianak disampaikan pukul 10.00, Minggu (27/18) pagi kemarin. Ke 10 LSM yang tergabung di Koalisi LSM Kalbar Bersatu yang ikut menyatakan sikap tersebut yaitu LSM Front Bersatu Indonesia oleh Abdul Gafur, LSM Barak oleh Rustam, SH, LSM Kajian Kebijakan Publik oleh Hamdan Darmanto, Himpunan Pemuda Madura Kalbar oleh Totas, SH, LSM Mandiri Sejahtera oleh Sy.Usman Alidrus, LSM Generasi Warga Jaya Indonesia Kalbar oleh Candra Hadiansah, Perhimpunan Pemuda Jawa Kalbar oleh M.Bustanul Arifin,ST. Baladika Kalbar oleh Arif Adi Mulya,SH. LSM Geshindo Kalbar oleh A. Fauzi dan LSM Gerakan Masyarakat Madani (Geramm) oleh Sy. Deni Kurniawan. Adapun isi pernyataan sikap tersebut adalah Koalisi LSM Kalbar mendukung Polda Kalbar untuk membabat habis pelaku penyeludup gula sekaligus menangkap para pelakukanya. Koalisi ini. Juga siap bekerjasama dengan Polda Kalbar untuk menegakkan peraturan tata niaga gula dan memberantas praktik penyeludupan gula ilegal di Kalbar.

waratan Desa (BPD), mulai dari namanya Kabupaten Perbatasan Utara sampai saat ini diganti menjadi Kabupaten Banua Landjak, pemekaran ini murni menjadi kebutuhan masyarakat yang selalu didamba-dambakan,karena memang masyarakat di daerah perbatasan menginginkan kemajuan,”jelasnya. Ada beberapa hal yang memacu keinginan masyarakat tersebut, selain letak

laku tidak di proses makan kami tidak segan-segan dengan jumlah yang banyak akan turun kejalan,”ujarnya. Hal senada ditambahkan Rustam, SH Ketua LSM Barak dengan lebih menegaskan, dia mengatakan, “kami LSM yang tergabung di Koalisi LSM Kalbar Bersatu ini memiliki sikap yang sama terkait penanganan praktek penyeludup gula Ilegal. Yang dilaku oleh pelaku berinisial A pemilik PT DAS. Dengan meminta kepada pihak Kepolisian untuk segera memproses tindakankan kejahatan yang telah merugikan negara dan meracuni masyarakat dengan gula rapinasi. Maka kami minta tangkaplah pelaku ini dan proses segera,” ujarnya. Senin ini, lanjut Rustam, Kaolisi LSM Kalbar Bersatu juga akan mendatangi Gubernur di Kantornya. Kedatangan Koalisi LSM Kalbar Bersatu ini bermaksud untuk meminta kepada Gubernur untuk mencopot Kadis Perindag Kalbar. “Kami, hari Senin ini akan mendatangi kantor Gubernur dan akan langsung bertemu Gubernur Kalbar. Kepada Gubernur ini kami akan meminta agar beliua mencopot Kadis Perindag Kalbar dan Kabid Perdagangan Dalam dan Luar Negeri di Disprindag juga harus dicopot,”pungkasnya. (Slt)

Pontianak Kolonel Laut (P) Dwika Tjhaja Setiawan serta Danyon Paskhas Letkol Pnb Radar S berdiri diatas podium dan mengangkat bendera start yang menandakan bahwa gerak jalan sehat dimulai dengan route kurang lebih 3 Km dengan Start Mayon 465 Paskhas, masuk depan Pangkalan Udara TNI AU, keliling melewati hangar skadron udara 1 kemudian finish di Lapangan Sepak Bola Batalyon 465 Paskhas. Usai melakukan gerak jalan sehat keliling Pangkalan Udara Supadio, dilanjutkan senam aerobik dan olahraga bersama antara lain Sepak Bola, Voly, Tenis lapangan, Tenis Meja, Basket, mereka pun tak segan-segan berjoget bersama dilapa-

ngan. Tidak kalah meriah sejumlah hadiah dan doorprize pun turut dibagikan. Untuk juara utama mendapatkan hadiah Lemari es yang diberikan kepada tiga besar pemenang, sedangkan juara pertama diraih oleh Serka Sumijan anggota Sat POM AU, Juara kedua oleh Sertu Tena dari Angkatan Udara, dan untuk juara ketiga dimenangkan oleh istri seorang Prajurit dari Paskhas. Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ibrahim Saleh mengatakan bahwa, acara ini adalah hasil koordinasi antara Wakapolda Kalbar dengan Danyon 465 Paskhas yang merupakan lanjutan dari rangkaian kegiatan memperingati HUT TNI ke68 Tahun 2013.

“Lebih penting lagi untuk meningkatkan rasa kebersamaan soliditas TNI, Polri dan Masyarakat, karena dengan itu akan terciptanya stabilitas keamanan,” kata Mayjen TNI Andi Ibrahim Saleh. Dikatakannya, dengan olahraga juga dapat tebentuk pikiran jiwa raga yang sehat dan kuat, maka dukung sportifitas karena itu bisa mengurangi gesekangesekan antar instansi maupun masyarakat. “Kita harap, kedepan kegiatan seperti ini agar rutin dilaksanakan,” harapnya. Kegiatan diikuti Para Asisten Kasdam, Kabalakdam, Satuan dari TNI-Polri serta ratusan personel melaksanakan dengan santai dan gembira. (Lay)

Polisi Tembak Spesialis Pencuri Mobil “Saya sebelumnya tidak pernah mencuri, namun saat itu saya diajak oleh teman saya, sehingga saya melakukan aksi kejahatan pencurian mobil itu,” ungkap DV saat ditanyai sjeumlah wartawan di RS. Anton Soejarwo saat mendapatkan perawatan medis, akibat timah panas yang bersarang di kakinya. Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus saat dioonfrimasi, dirinya membenarkan bahwa pihaknya telah berhasil menangkap kompolotan spesialis pencuri mobil yang terjadi di Pasar Mawar, yakni dengan tersangka atas nama DV, dan penangkapan yang dilakukan berawal dari pihaknya yang mengetahui identitas DV. “ Kami telah melakukan penangkapan terhadap satu pelaku spesialis pencuri mobil di Kota Pontianak ini, dan dalam drama penangkapan terpaksa kita lumpuhkan dnegan tembakan,” ungkap Kompol Heni Agus

Sunandar saat diwawancarai sejumlah wartawan. Lanjut Kasat Reskrim Polresta Pontianak, semua pelaku pencurian mobil yang terjadi di Pasar Mawar tersebut berjumlah empat orang, jadi masih ada tiga orang yang menjadi Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus pencurian mobil di Kota Pontianak tersebut. “ Semua pelaku ada empat orang, tiga tersangka lainnya masih berstatus DPO dan saat ini sedang dalam pengejaran., dan penangkapan yang dilakukan terhadap DV ini akn terus dilakukan pengembangan, guna mengetahui ada berapa TKP pencurian mobil yang dilakukan para elaku tersebut, karena sejauh ini DV mengakui baru sekali aksi kejahatan itu,” tambahnya. Ditegaskan Kasat Reskrim pula, DV dijerat pihaknya dengan pasal 362 KUHP, yakni degan ancaman hukuman penjara diatas lima tahun.

“Setelah menjalani pengobatann dari pihak medis, kita langsung menahan DV, dan DV ini kita jerat dengan pasal 362 KUHP dan ancaman hukum diatas lima tahun penjara,” tegas Kompol Heni Agus Sunandar. Mengingat tiga pelaku masih berstatus DPO, dirinya mengimbau kepada seluruh amsyarakat yang ada di wilayah hukumnya, khususnya Kota Pontianak dan Kubu Raya, untuk selalu waspada dan hari - hati, kemudian tidak memberikan kesempatan kepada para pelaku kejahatan atas kelalaian yang masyarakat lakukan. “ Kami mengimbau kepada seluruh warga agar tidak lengah dan tidak memberikan kesempatan terhadap para pelaku kejahatan. Karena banyak pelaku kejahatan dapat beraksi, karena adanya kesempatan, dan pelaku selalu melihat kelalian yang dilakukan korban,” imbau Kompol Heni Agus Sunandar. (Zrn)

Jangan Asal Main Tuding mempersilakan penegak hukum menindak para kadernya yang terlibat kasus korupsi. Yang menarik, dalam sambutannya saat acara Temu Kader Nasional di Sentul International Conventon Centre (SICC), Bogor, Jawa Barat, Sabtu 26 Oktober 2013, SBY sempat menyindir tudingan eks Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq kepada dirinya beberapa waktu lalu terkait kedekatannya dengan Bunda Putri. “Manakala ada kadernya yang salah, meskipun melakukan pembelaan hukum, tidak mau menuding kesana kemari, mengatakan itu pesanan politik, mengatakan itu konspirasi, menyalah-

kan penegak hukum, dan sebagainya,” kata SBY. SBY juga menyatakan bahwa Partai Demokrat mendukung penuh pemberantasan korupsi, baik oleh KPK, kepolisian, maupun kejaksaan. “Benar-benar, makin ke depan partainya tetap bersih dan bebas dari korupsi. Ini tekad Partai Demokrat. Meskipun pahit, sedih, Partai Demokrat tidak melindungi kader-kadernya yang melakukan kejahatan dan tindak pidana korupsi,” ucapnya. SBY menyesalkan, meski sudah mempersilakan para kadernya yang terlibat praktik korupsi untuk diadili, publik tetap menilai jelek.

“Justru cara yang seperti ini malah membuat Partai Demokrat dibilang partai korup. Bayangkan, yang berbenah diri, yang membantu penegakkan hukum malah dianggap partai yang salah, jelek dan korup. Selama 2,5 tahun partai kita diserang oleh lawan politik, sejumlah pihak dan media massa,” ujar dia. Sebelumnya, SBY geram dengan pernyataan Luthfi saat bersaksi dalam kasus suap daging impor terkait sosok Bunda Putri yang disebut tahu kebijakan reshuffle kabinet. SBY menegaskan dirinya tak kenal dengan Bunda Putri. Bahkan, ia pun menyebut Luthfi seribu persen berbohong. (vivanews)


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Senin, 28 Oktober 2013

12

WISUDA PERDANA POLITEKNIK NEGERI SAMBAS

Ciptakan Lulusan Berjiwa Entrepreneur, Terampil, Adaptif dan Inovatif

P

elaksanaan acara Wisuda Program Diploma ( D-III ) perdana Politeknik Negeri Sambas, Sabtu ( 26/10 ) di Aula Kantor Bupati Sambas berlangsung hikmat. Politeknik Negeri Sambas diresmikan oleh Bapak Mendikbud pada tanggal 9 maret 2013 Prof. Dr.Ir. Mohammad Nuh. DEA sesuai dengan amanat Permendikbud No 15 Tahun 2013 tentang pendirian, organisasi, dan tata kerja Politeknik Negeri Sambas. Politeknik Terpikat Sambas adalah salah satu dari 14 Politeknik lainnya yang didirikan melalui program pendirian Politeknik baru, yakni kerjasama antara Direktorat Jenderal Dikti Kemendikbud dengan Pemerintah daerah Kab.Sambas. Sekarang Politeknik ini telah menginjak usianya yang ke-5 yang mana pada hari ini Poltesa menyelenggarakan

Wisuda Mahasiswa Angkatan ketiga. Hari ini merupakan hari yang sangat bersejarah bagi segenap civitas akademika Politeknik Negeri Sambas, Pemkab Sambas dan seluruh masyarakat Kabupaten Sambas, dikarenakan wisuda pada kesempatan ini adalah wisuda pertama Politeknik Negeri. Dalam sambutannya Bupati Sambas, dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, M.PH menyampaikan Sejalan dengan Program Pemda Kabupaten Sambas yaitu BELA TERPIKAT TERIGAS (BERSAMA LANJUTKAN TERPIKAT TERIGAS) dalam rangka mencapai Visi Kabupaten Sambas yaitu SAMBAS MAJU, MANDIRI DAN SEJAHTERA 2026. Di bidang pendidikan, Pemda Kabupaten Sambas senantiasa berupaya untuk mensinergikan, memfasilitasi, dan mendorong peningkatan kualitas maupun kuantitas pada setiap jen-

jang pendidikan. “ Dalam konteks hadirnya sebuah Perguruan Tinggi Negeri yaitu Politeknik Negeri Sambas ditengah-tengah masyarakat kita, pemerintah kabupaten Sambas merasa sangat berkepentingan terhadap eksistensi dan kontinyuitas lembaga pendidikan tinggi vokasional ini, dikarenakan lembaga ini diharapkan mampu menjadi salah satu mitra utama dalam upaya peningkatan SDM yang unggul dan menjadi solusi terhadap persoalanpersoalan pembangunan daerah di Kabupaten Sambas, “ katanya. Dikatakannya kepada para wisudawan/wisudawati untuk tidak melihat ini sebagai akhir dari suatu proses pendidikan, namun sebagai awal dari suatu tanggung jawab. Tanggung jawab pada diri saudarasaudara, tanggung jawab pada keluarga, dan tanggung jawab pada masyarakat, daerah, bangsa dan Nega-

ra atas kewenangan yang diwujudkan dalam bentuk gelar yang saudara-saudara sandang sekarang, sebagai seorang Ahli Madya. “ Tantangan yang akan menuntut keprofesionalan kalian sebagai Ahli Madya. Sebagaimana kita ketahui seorang Ahli Madya lulusan Politeknik diharapkan berjiwa entrepreneur, terampil, adaptif dan inovatif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu menjawab dan melihat peluang globalisasi yang sudah didepan mata, “ pesannya. “ Bagi saudara-saudara wisudawan/wisudawati diharapkan dapat menjaga kehormatan almamater dan komunikasi dengan civitas akademika dan sesama alumni. Komunikasi penting dilakukan untuk membuka peluang dan akses informasi sehingga jalan silaturahmi tetap berlangsung, “ himbaunya. Direktur Politeknik Negeri Sam-

bas, Tedy Heryanto, S.Pd, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa pada hari ini Poltesa menyelenggarakan Wisuda pertama bagi Politeknik Negeri Sambas dan merupakan angkatan ke-III dalam sejarah Politeknik Sambas, yang dikuti oleh 94 wisudan/I dari 115 jumlah keseluruhan angkatan 1. “ Ada tiga peran penting yang harus dijalankan. Yakni Agent Of Change yang artinya diharapkan mampu untuk membawa perubahan yang lebih baik lagi. Kemudian Sosial Control yakni pemuda dituntut untuk memiliki pemikiran yang kritis dan peka terhadap lingkungan, dengan rasa peduli dan sikap sosial maka pemuda dapat menjaga kestabilan sosial. Iron Stock artinya ketersediaan pemimpin suatu negara tergantung dari pemuda/inya maka dari itu pemuda/I harus berkualitas dan merupakan calon pemimpin terbaik yang

Sambutan Direktur Politeknik Negeri Sambas 2

Pengukuhan simbolis gelar Ahli Madya kepada para wisudawan

Sambutan Bupati Sambas dalam acara wisuda perdana Politeknik Negeri Sambas

Foto Bersama Bupati ,Wakil Bupati, Direktur Politeknik Negeri Sambas dengan Lulusan Terbaik Prodi Agrobisnis, Manajemen Informatika, Teknik Mesin didampingi kedua orang tua

Pesan dan Kesan dari perwakilan wisudawan

para wisudawan menuju tempat prosesi wisuda diiringi musik tradisional tanjidor

Wisudawan Memasuki Tempat Upacara CMYK

dimiliki daerah ini, “ katanya. Dalam rencana induk pengembangan Poltesa menetapkan strategi objektif yakni kemerataan akses pendidikan tinggi bermutu dan berkesetaraan gender, peningkatan mutu, relevansi dan berdaya saing internasional dan penguatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan public. “ Langkah yang akan dijalankan untuk strategi objektif adalah meningkatkan budaya kewirausahaan bagi masyarakat Politeknik dalam kegiatan input-proses-output. Kemudian melakukan sistim pembiayaan yang berbasis evaluasi diri ser ta meningkatkan daya saing lulusan melalui peningkatan mutu sumberdaya Politeknik dan meningkatkan kemampuan penguasaan pasar global, “ ungkapnya. Adapun kepada lulusan terbaik dari Prodi Agribisnis dicapai oleh Rizal, A.Md dengan predikat sangat memu-

askan IPK 3,82, kemudian dari Prodi Teknik Mesin diraih atas nama Julpiadi, A.Md dengan predikat memuaskan IPK 3,68 serta dari Prodi Manajemen Informatika diraih atas nama Nupus Rizqal, A.Md dengan predikat sangat memuaskan IPK 3,55. “ Kepada segenap civitas akademika Poltesa untuk terus berjuang dan berkarya dalam rangka membangun Poltessa yang kita cintai ini menjadi Politeknik yang unggul dan mandiri dan menjadi kebanggaan seluruh masyarakat Sambas. Kami atas nama segenap civitas akademika Poltesa mengucapkan selamat atas keberhasilan yang telah diraih dan selamat berjuang untuk menata kehidupan baru ditengah-tengah masyarakat, untuk itu jangan berhenti untuk belajar karena dengan belajar merupakan kunci keberhasilan dan kesuksesan, “ pesannya. (Amrul)

Ucapan Selamat dari Bupati Sambas kepada Dosen tetap yang telah menyelesaikan pendidikan S2

Pembacaan Ikrar wisudawan oleh perwakilan wisudawan

Wisudawan poltesa tahun akademik 2012-2013


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.