Harian Borneo Tribune 7 Juni 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Sabtu, 7 Juni 2014

9 Sya’ban 1435 H - 10 Go Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Cornelis : Jelang Pilpres Jaga Keamanan Borneo Tribune, Badau Kunjungan Kerja Gubernur Kalimantan Barat di Kecamatan Nanga Badau Kabupaten Kapuas Hulu disambut antusias masyarakat disana, Kunker Gubernur selain melihat pembangunan yang ada sekaligus

M.D Laode : Indikasi Sabotase Dibalik Insiden JK I Tujuannya Beragam Borneo Tribune, Pontianak Dibalik insiden ditabraknya Jembatan Kapuas I Kota Pontianak, yang terjadi sebanyak 4 kali, diindikasikan adanya aksi sabotase yang dilakukan sejumlah pihak yang berkepentingan. ”Jika kita lihat kejadian ini bukan sekali, jaraknya hanya beberapa bulan saja, saya mengindikasikan adanya aksi sabotase atas insiden ditabraknya Jembatan Kapuas I,” ujar sang pengamat Sosial Politik serta Pertahanan Kalbar, M.D Laode Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) Jakarta, Jumat (6/6) kemarin.

memantau perkembangan perekonomian masyarakat Badau yang langsung berbatasan dengan Negara tetangga Sarawak Malaysia, Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat, mempunyai tanggung jawab yang diembannya, berkewajib-

an memberikan pemahaman dan pengertian kepada masyarakat tentang pelaksanaan menjelang perhelatan Pemilihan Umum Presiden pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang, kepada masyarakat Kalimantan Barat khususnya masyarakat

Nanga Badau. “Tolong jaga situasi keamanan yang sudah kondusif sekarang ini” jangan sampai ada keributan gara-gara perbedaan pilihan, dalam Negara demokrasi perbedaan merupakan hal ....Ke Halaman -11

Cornelis

Ani Yudhoyono Kagumi Anyaman Bemban Kalbar Ibu Negara Hj. Ani Bambang Yudhoyono mengatakan sesungguhnya kerajinan anyaman memiliki daya tarik yang tinggi karena bahan bakunya yang khas hanya dapat ditemukan didaerah asal perajin, yang memiliki nilai artistik mengenai motif dan warna serta bahan pembuatannya atau sifat produk yang mudah didaur ulang, karena Kerajinan anyaman bahan bakunya terbuat dari berbagai bahan seperti bambu, rumput, daun jagung, daun padi, daun kelapa, bemban, lidi, daun lontar, rotan, dan daun pandan yang dibentuk menjadi berbagai produk keranjang, tas, tikar, piranti saji, hiasan dinding, boneka dan lain sebagainya.

Borneo Tribune, Jakarta “Khusus untuk kerajinan anyaman dengan bahan baku bemban yang dihasilkan oleh para perajin dari Kalbar, Saya menyampaikan kekagumannya karena hasil yang dibuat dengan bahan baku bemban hasilnya sangat halus dan sangat menarik,” kata Ibu Hj. Ani Bambang Yudhoyono, Kamis (5/6) saat membuka Pameran

Produk Kerajinan dalam rangka Puncak Peringatan HUT Ke34 Dewan Kerajinan Nasional tahun 2014 di Convention Hall Gedung SME Tower/Smesco Jakarta. Ibu Negara juga berharap, agar bentuk kerjinan anyaman sangat memerlukan dukungan promosi, karena tidak banyak dikenal atau kurang ....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

Kemacetan Jalan Melelahkan

Ganti Rugi Fender 4,5 M Dipertanyakan Borneo Tribune, Pontianak Ganti rugi material sebesar 4,5 miliar atas penabrakan Jembatan Kapuas I sebelumnya dipertanyakan, lantaran ganti rugi tersebut sudah perusahaan yang menabrak, namun fender yang harus dibuat dengan uang ganti rugi itu, tidak dikerjakan. Hal in ini pun dipertanyakan langsung Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, Hari Hardianto alias Harry Daya, Jumat (6/6) kemarin. Menurut Hari Daya, sekitar 4,5 miliar rupiah yang diterima Kimpraswil Kalbar atas ganti rugi penabrak terdahulu, namun anehnya fender yang harus dibuat dengan uang ganti rugi itu belum dikerjakan. ....Ke Halaman -11

Rencana Pembangunan JK III Terbentur Anggaran Borneo Tribune, Pontianak Pasca tertabraknya Jembatan Kapuas I oleh tongkang bermuatan pasir beberapa hari lalu, kini Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak berkeinginan melakukan percepatan realisasi pembangunan Jembatan Kapuas III, meskipun dari sisi anggaran masih belum menemui titik terang. Tertabraknya Jembatan Kapuas I oleh tongkang barubaru ini, kembali menimbulkan rencana percepatan ....Ke Halaman -11

Syahbandar Tetapkan Robert Tersangka Pandu Berbayar Rp.6.000.000 Borneo Tribune, Pontianak Syahbandar Kota Pontianak kini sudah menetapkan Robert Simanjuntak (Nahkoda Tug Boat,red) sebagai tersangka tunggal dalam insiden ditabraknya tiang utama Jembatan Kapuas I, pada hari Selasa (3/6) kemarin. ” Setelah kita lakukan pemeriksaan, terhadap Nahkoda Tug Boat (Robert,red), kita mengubah statusnya, dari terperiksa (saksi), kini menjadi tersangka tunggal atau satu - satunya atas insiden ditabraknya tiang utama Jembatan Kapuas I,” jelas Sugiono Kepala Kantor Syahbandar Kota Pontianak. ....Ke Halaman -11

TINJAU. Ibu Negara Hj Ani Bambang Yudhoyono dan rombongan serta Ketua Harian Dekranasda Provinsi Kalbar Drs. Robertus Isdius, M.Si, melihat dari dekat salah satu perajin dari kalbar sedang menganyam tikar dengan bahan baku bemban yang dikagumi oleh Ibu Negara. FOTO : Ist.

B uah Bibir Kemampuan Hebat Dokter Bedah ADA 3 orang dokter bedah saling membualkan keterampilan dirinya. Yang pertama berkata: “Aku telah berhasil menyambung lengan seorang pasien lelaki, ia sekarang adalah seorang pemain baseball

yang terkenal di negeri ini.” Yang kedua berkata: “Aku telah berhasil menyambung paha seorang pasien, ia sekarang adalah seorang atlet lari jarak jauh yang tersohor di dunia.” ”Apa yang kalian katakan itu

masih bukan hal yang luar biasa, juga bukan kemukjizatan apa-apa.” kata yang ketiga: “Aku telah berhasil memasang wajah yang sesekali tersenyum sendiri, meski saat ini ia gagal menjadi anggota dewan kita.” o

Cornelis Cuti Kampanye Sehari Seminggu KETUA DPD PDI Perjuangan Kalbar akan menanggalkan jabatannya selaku Gubernur Kalbar dan menjadi juru kampanye pasangan ....Ke Halaman -11

Johannes Numsuan Madsum

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Sabtu, 7 Juni 2014

2

Memaksimalkan Penerapan Kurikulum 2013

Kepala Sekolah Studi Bading ke Jabar

Borneo Tribune, Sukadana Sebagai modal dasar dalam mempersiapkan bagi sekolah selaku motor pelaksana kurikulum 2013, maka Musyawarah Kelompok Kepala Sekolah (MKKS) SMA, MA dan SMK Kabupaten Kayong Utara melaksanakan Studi Banding dengan sasaran kerja pada SMK N 2 Subang dan SMA PGRI 1 Subang Jawa Barat

(28-31/5). Seperti disampaikan Ketua MKKS Kayong Utara Isjuandi, S.Pd. perlunya para kepala sekolah mengerti dan memahami penerapan kurikulum 2013 ini merupakan sebuah titik awal terlaksanannya dan tercapainya tujuan dibentuknya kurikulum tersebut yang bermuara peningkatan kualitas penididikan.

Inspirasi

Pustaka Café Oleh: Khairul Fuad Tampak berbeda di halaman teras Perpustakaan Provinsi Kalimantan Barat di bilangan Sutoyo Pontianak. Sebuah warung kopi (warkop) bertajuk Pustaka Café digelar di halaman tersebut kala malam menjelang saat surya ke peraduan sampai malam larut saat rembulan menyapa. Semakin jamak menemani para pengunjung perpustakaan yang kini buka hingga malam menjelang, yang biasanya hanya sampai rembang petang. Kemungkinan terasa janggal Pustaka Café (baca: warkop pustaka) yang terasa profanistik di lingkungan sebuah perpustakaan yang berbungkus idealistik-sakralistik untuk menggali informasi pengetahuan. Namun demikian, asumsi-asumsi tersebut berusaha dipersandingkan sehingga polarisasi bertemu dalam wahana yang mutual. Sebuah terobosan yang perlu diapresiasi seiring proses berjalan sebelum klaim sepihak. “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijinjing” merupakan peribahasa tepat menggambarkan keberadaan warkop di lingkungan perpustakaan. Tradisi minum kopi masyarakat Kalimantan Barat diinternalisasikan ke dalam tradisi baca yang disimbolkan oleh sebuah perpustakaan. Transformasi raga dan jiwa terasa dan tersaji di warkop sebuah perpustakaan. Di sisi lain, menepis anggapan “obrolan sonder makna”, menempel pada warkop. Menarik mencermati afirmasi, “Coffee is a little taste of heaven, served in a cup” di sisi atas meja warkop tersebut dan “There is no friend as loyal as a book” di sisi bawahnya. Afirmasi yang kedua merupakan pernyataan sastrawan dunia, Ernest Miller Hemingway (21 Juli 1899- 2 Juli 1961), kebangsaan Amerika Serikat. Novelnya, The Old Man and The Sea, diganjar hadiah Pulitzer pada 1953 dan setahun kemudian, dia menerima hadiah Nobel sastra pada 1954. Sayangnya, dia meninggal bunuh diri pada 1961 (Wikipedia). Secangkir kopi dan lembaran buku coba ditranformasikan melalui sebuah warkop. Secangkir kopi merupakan sejumput surga yang dipungut dari para mistikus, pengecap rasa surga yang mahjub (tertutup) di balik langit. Sebaliknya, lembaran buku merupakan simbol wahana bertempatnya imajinasi tertutup sekaligus entitas mukasyafah (terbuka) saat terjadi proses dialektika. Lembaran buku akan menjadi ranah bagi sejumput surga yang dipungut dari secangkir kopi yang pernah dinikmati sang pengecapnya, para mistikus. Oleh karena itu, Pustaka Café bukan hanya menebarkan aroma surga dalam secangkir kopi, melainkan wahana mukasyafah dalam lembaran buku demi aktualisasi melangit aroma surga. Bedah buku sembari secangkir kopi mengikatkan mahjub dalam mengudarkan mukasyafah melalui internalisasi dua afirmasi di atas mejanya. Ketidaksadaran terpatri dalam dua afirmasi dan terburai kesadarannya dalam meja Pustaka Café. Keberadaan Pustaka Café tidak berlebihan dikatakan telah berupaya merevitalisasi warung kopi atau kedai kopi sebagai fungsi awalnya. Minum kopi awalnya merupakan tradisi para mistikus dalam mengiringi pemeroleh pengetahuan puncak, yang tidak jarang diiringi situasi ekstasi yang personal. Ditambah, beberapa abad yang lalu di sebuah Negara, warung kopi pernah dilarang keberadaannya karena dijadikan batu loncatan pergerakan perlawanan. Revitalisainya secara substantif dikembalikan sebagai proses transformasi pengetahuan dan pergerakan pencerahan di tingkat lokalitas pada Pustaka Café. Sebagai ruang publik-nonformalistik, Pustaka Café berpotensi menjadi percontohan ruang tanpa diskriminasi yang sering dikampanyekan di ruang publik. Siapapun dapat bertandang ke sana karena di-setting sebagaimana warkop kebanyakan yang terbuka dan egaliter. Di sisi lain, konsep diskriminasi dan egaliter dapat ditunjukkan melalui diskusi bedah buku yang akan dihelat secara rutin nantinya, yang mungkin tidak diketemukan di warkop kebanyakan. Maksimalisasi ruang publik terbuka memberikan ruang khas di dalam ruang komunal dan individual. Pustaka Café sebagai ruang publik yang terbuka perdana dan masih seumur jagung merupakan langkah awal untuk berproses. Seleksi alam akan tetap menguji eksistensi ruang publik tersebut jika kemudian menjadi ruang budaya yang memberikan pengaruh sekalipun dalam ranah lokalitas. Paripurnanya, sebuah peradaban yang memiliki ruang besar yang tersekat-sekat tampaknya langkah perdananya berawal dari ruang publik sederhana sebagaimana Pustaka Café. Sudut Kantor 060614

Dikatakannya, Sesuai dengan tuntutan Permen No. 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013 yang akan dilaksanakan oleh semua sekolah mulai dari tingkat dasar samapai tingkat menegah seluruh Indonesia secara nasional pada tahun pelajaran 2014/2015. “Untuk mengimplementasikan kurikulum 2013 ter-

sebut yang sampai saat semua jenjang pendidikan di kabupaten Kayong Utara masih sangat terbatas pengalaman dan pengetahuan tentang kurikulum 2013 karena pelatihan maupun workshop tentang kurikulum 2013 belum diikuti oleh semua guru maupun kepala sekolah,” kata Isjuadi. Lebih jauh, alasan dipilihnya SMK N 2 Subang dan

SMA PGRI 1 Subang sebagai tempat studi banding lantaran kedua sekolah tersebut telah menerapkan Kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2013/2014 kemarin yang bertujuan untuk menggali segala kebutuhan informasi dan dokumen yang berhubungan dengan kurikulum 2013 dalam rangka mempersiapkan sekolah untuk melaksanakan

kurikulum 2013 pada tahun pelajaran 2014/2015 ini. Adapun peserta yang ikut serta pada kegiatan tersebut adalah semua kepala sekolah SMA, MA dan SMK seKabupaten Kayong Utara dengan didampingi oleh Sekretaris, Kabid Dikmenumjur dan Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara. Agenda kerja tersebut di-

laksanakan pada tanggal 28 – 31 Mei 2014 dengan sasaran kerja yang digali meliputi 10 bidang yaitu : Bidang Kurikulum, Bidang Kesiswaan, Bidang Sarana dan Prasarana, Bidang Humas, Bidang Ketatausahaan, Bidang Perpustakaan, Bidang Laboratorium, Bidang Produktif, Bidang KBM, dan Bidang Bimbingan dan Konseling. (DL)

Bersyukurlah, Dunia pun Tersenyum Oleh : FITRI SARI KAMIS, 22 Mei 2014 pukul 07.30 masuk kuliah terasa berat bagiku. Hingga, setelah aku siap-siap untuk berangkat menuju kampus terasa kaki ini tak ingin melangkah. Ya Allah aku tersadar tanggung jawab yang harus kuemban. Teringat wajah kedua orang tuaku jika hari ini tidak masuk kuliah, bisa aku yakini orang tuaku akan menangis. Ya Rabb… aku bisa melangkah walau sakit yang mendera seperti ini, kuatkan hamba ya Allah. Aku teringat dengan absen kolektif untuk dosen yang kubawa karena aku adalah penanggung jawab mata kuliah Bimbingan Karya Tulis Ilmiah yang hari ini waktunya diganti dengan mata kuliah Ulumul Hadist hingga kami harus masuk pagi. Badanku terasa tak enak hari ini, meriang dan panas bercampur jadi satu. Segera aku bangkit dari tempat dudukku meski dalam posisi yang lemah. Aku bangkit dan keluar kamar serta menuruni anakanak tangga hingga aku tiba di parkiran motorku. Kunyalakan mesin motorku dan berangkat menuju kampus. Setiba ku di kampus, aku tersenyum pada seisi kelas, aku menyapa beberapa teman dengan nama khasnya untuk menghilangkan rasa sakit yang aku rasakan saat itu. Aku layangkan pandangan pada Umi yang akrab kupanggil Umay, dan Sri yang akrab kupanggil Sray. Saat aku menyapa Umi, tenyata ada Dila di depannya yang akrab kupanggil Makwe. Rona wajah yang Oleh: Putri Ramadhani Mataku masih lelah, tapi aku harus terbangun dari tidurku yang nyenyak. Pagi itu, aku tak bersemangat ke kampus. Entah kenapa. Mungkin, karena aku kelelalan. Sudah 3 hari ini, dari pagi hingga malam, aku keluar rumah. Bukan karena apa-apa, tapi karena di rumahku kedatangan keluargaku untuk menyambut hari wisuda ibu dan bibiku. Jika ada keperluan, pasti aku yang disuruh mengantar. Yah, harus sabar dan kuatin hati saja serta berusaha ikhlas. Minggu yang lalu, adalah hari kepulangan keluargaku. Aku mulai merasakan kesepian di rumah dan yang pasti kerinduan terhadap sepupu-sepuku. Aku dan pamanku yang bernama paman Memet beserta kedua anaknya, mengantar budeku yang bernama Mbak Sin serta kedua anaknya, hingga ke Siantan. Setelah menempuh perjalanan cukup jauh, akhirnya pun kami tiba di sana. Perlu diketahui, di Siantan, aku memiliki 2 keluarga. Rumah keluarga yang kusinggahi pertama kali adalah Mbak Tia. Ternyata, di sana juga kedatangan keluarga pamanku yang lain yaitu paman Emen, istri beserta anaknya. Di sana, juga sedang membangun kamar, jadi paman Emen, juga ikut mem-

berbeda dipancarkan oleh Dila. Namun, aku tak ingin mengganggu percakapan Umi dan Dila saat itu. Aku langsung menyimpan tas dan mengambil tempat duduk kemudian berjalan menghampiri teman-temanku seperti hari biasa yang aku lakukan. Sri memanggilku dan berkata “Bray, Makwe nangis ?”. “Ngapa Bray ?” tanyaku spontan dengan nada yang pelan. “Ndak tau lah Bray,” jawabnya pelan. Kemudian tak beberapa lama, Umi memanggilku. “Fit, Makwe manggil ?” ucap Umi padaku. Aku pun menghampiri Umi dan Dila kemudian bertanya, “Kenapa Makwe ?” mataku langsung tertuju kepada Dila saat itu. Ya, Dila menangis. Entah apa penyebabnya ? gumamku dalam hati. Dila mengangkat pandangannya yang dari tadi tertunduk. Ia langsung meraih tanganku dan mengenggam dengan erat. Aku seketika duduk disamping Dila. Ia menangis.. ya ia menangis. Ia mulai bercerita walaupun dengan suara yang serak karena masih bercampur dengan tangisannya. bantu membangun kamar. Selang beberapa jam, aku beserta paman Memet dan anak-anaknya pamit untuk pulang. Aku teringat bahwa aku memilki janji dengan temanku untuk makan bersama. Kami pun bertemu dan singgah ke salah satu rumah makan yang ada di Pontianak. Salah satu pegawai di sana adalah temanku. Karena aku sudah kenyang, aku memutuskan untuk memesan teh es saja. Sedangkan dia dan temannya yang juga pada waktu itu ikut bersamanya, memesan nasi beserta lauknya. Namun pada akhirnya, temanku tidak menghabiskan makanannya karena sebenarnya juga sudah makan. Sebenarnya dari awal aku ingin sekali makan es krim, tapi karena kukira temanku belum makan, jadi kami pergi ke rumah makan. Ternyata dia sudah makan. Dalam hatiku berkata,”Coba bilang dari tadi kalau sudah makan, pasti aku memintanya untuk ke tempat yang menjual es krim saja.” Hehehe. Tak lama, aku pun berpisah. Dia dan temannya pulang, sedangkan aku pergi ke Megamall untuk membaca buku. Hingga pukul 20.00, aku baru pulang ke rumah. Sampailah aku di rumah, aku dan ibuku berbincang-bincang. “Mak, tadi Oti baca buku

Aku mencoba menenangkan dengan menatapnya serius dan bertanya dengan pelan “Makwe kenapa ?” “Fit, aku kehilangan kepercayaan,” jawabnya. Kemudian terjadilah percakapan antara kami dengan panjang lebar. Aku berusaha menenangkan Makwe. Akhirnya perasaan Makwe sudah mulai membaik dan tenang kembali. Melihat Makwe yang sudah tenang, aku bangkit dari kursi dan pindah duduk ke kursiku. Tak lama kemudian dosen masuk dan kami belajar, menyimak dengan baik. Selesai perkuliahan, Umi menghampiriku dan bercerita bahwa pagi tadi sebelum berangkat ke kampus ternyata ia diserempet oleh motor yang berlawanan arah karena saat itu Umi digonceng Yoga (adik sepupu Umi). Setelah mendengar cerita Umi aku pun bertanya, “Umi, ndak apa-apa ke ?” tanyaku. “Ndak Fit, Cuma botol air Umi terlempar ke tepi jalan, syukur ada ibu-ibu yang ngambilkannya lalu diberikan lagi dengan Umi”. Jelas Umi padaku. “Ooh, Alhamdulillah,” ucapku pada Umi dan mengakhiri percakapan kami. Tiba-tiba Putri menghampiriku dan berkata, “Fit, ke akademik yok.. ngantarkan tugas ke ruang bu Istiqomah ?” pintanya padaku. “Oke,” jawabku. Kami berdua pun bersiapsiap dan menuruni tangga pasca sarjana karena ruangan kami di lantai 3. Setelah sampai di lantai dasar menuju

parkiran dan langsung mengendarai motor. Menuju arah akademik dan ke ruangan Bu Isti. Ibu tidak ada di rungannya, kemudian tugasnya kami letakkan di atas meja bu Isti. Aku dan Putri pun pergi dan keluar dari ruangan akademik. Kemudian Putri bercerita kalau teman kakaknya itu mengidap penyakit TBC. “”Fit, tau nggak teman kakak Putri ada yang kena TBC”, ucapnya padaku. “Lho.. kok bisa Put ?” tanyaku. “Nggak tau lah Fit, cuma waktu di rongent lambungnya udah bolong”. Terangnya padaku. “Astagfirullah, separah itu Put?” “Iya Fit”. “Ya Allah semoga teman kakak Putri diberikan kesembuhan dan kita dijauhkan dari segala penyakit,” ucapku. “Aamiin ya Allah,” sambung Putri. Kemudian kami berdua sampai di parkiran akademik dan berpisah untuk pulang. Di perjalanan aku berpikir panjang “Ya Allah, sungguh aku masih dalam nikmat-Mu, sakit yang aku rasakan tidak sebanding dengan apa yang diderita orang lain”. Sepanjang perjalanan aku selalu bersyukur dan mengingat kata-kata : ”Bangunlah sikap syukur dan syukurilah atas segala sesuatu yang terjadi pada diri Anda, melangkah ke depan untuk menerima sesuatu yang lebih besar dan lebih baik dari situasi Anda sekarang”- Brian Tracy .

Dear Semua, Jika Anda sedang sulit tidur, ingatlah pada orang-orang tunawisma yang tidak tidur di tempat tidur empuk dan tak berselimut. Jika Anda terjebak dalam kemacetan, jangan kesal. Masih banyak orang yang terpaksa menarik gerobak sampah yang berat dengan berjalan kaki menuju tempat pembuangan sampah. Jika Anda sedang mengalami hari yang mengesalkan di kantor, pikirkanlah orangorang di luar sana yang masih belum mendapatkan pekerjaan. Jika Anda sedang sedih dan kecewa karena hubungan cinta Anda sedang memburuk, pikirkanlah mengenai orang yang tidak tahu seperti apa rasanya mencintai dan dicintai. Jika Anda mengeluh tidak punya sepatu baru, pikirkanlah orang-orang yang tidak memiliki kaki. Jika Anda menemukan uban saat Anda bercermin, pikirkanlah pasien kanker yang dikemoterapi yang berharap rambutnya tetap utuh. Jika Anda mengeluh negeri ini tidak banyak memberi untuk Anda, pikirkanlah negara lain yang saat ini sedang dilanda peperangan dan kelaparan. Jika mobil Anda mogok dan Anda harus berjalan berkilo-kilo untuk mencari bantuan, pikirkanlah orang cacat yang ingin sekali berjalan seperti Anda. Bersyukurlah Teman atas apapun situasi yang Anda alami dan berikan makna syukur untuk segala situasi yang Anda hadapi. (*)

Menyendiri

hantu...seramm. Gini ceritanya......” Aku pun mulai bercerita dengan penuh semangat. “Kamu nih, udah lah penakut, masih jak baca buku hantu. Nanti kamu bisa terbawa loh.” Ibuku sedikit jengkel mendengar aku bercerita hantu dengan panjang lebar. Aku pun tau arti “terbawa” yang dimaksud oleh ibuku. “Iyalah Mak, ndak baca lagi,” ucapku lirih. Bapakku yang sedari tadi berada di ruang tamu, menginformasikan kepadaku bahwa film “Tukul Jalan-jalan” sudah dimulai. Segera aku berlari menuju depan TV dan segera menontonnya. Untungnya, sebelum film itu, aku sudah salat dan one day one juz jadi tidak perlu ke dapur lagi untuk berwudhu. Karena aku paling malas ke dapur malam-ma-

lam. Bisa ditebak kan mengapa bisa begitu??? Hehe Lumayan seram cerita kali ini. Namun karena saking mengantuknya, mata yang kutahan ngambek hingga tak bisa berkompromi. Akhirnya aku mengalah dan segera ke kamar untuk melepas penat. Keesokan harinya, entah mengapa aku sangat malas sekali untuk ke kampus. Otakku mengatakan, bahwa aku kelelahan selama 3 hari karena sedikit sekali beristirahat. Sampai di kampus, aku malas sekali untuk mengeluarkan satu kata pun dari mulutku. Aku memahami, teman-temanku kebingungan melihat tingkahku yang tak biasa karena biasanya aku bawel (kata temanku sih). Ada yang mengajakku bercanda, ada yang to the point menanyakan perihal tentang diriku, ada yang melakukan pendekatan dengan mengajak ngobrolku. Sebenarnya aku senang, mereka masih berusaha untuk membuatku kembali ceria. Namu usaha mereka tetap sia-sia, karena mulut ini masih saja susah untuk digerakkan. Aku pun memilih untuk cepat pergi dari kampus yang kebetulan dalam satu hari itu

tidak ada dosen yang masuk. Sebenarnya aku jengkel! Tahu gitu, tadi aku tidak masuk ke kampus. Daripada, aku datang ke kampus dengan muka yang kusut. Huffttt.. Aku pun memutuskan untuk pergi ke Perpustakaan Daerah yang tak jauh dari kampusku. Sambil mengisi kekosongan waktu, karena jam 12 siang nanti aku harus menjemput ibuku. Ternyata, wifi di Pusda belum terkoneksi dengan laptopku. Aku bingung bagaimana mengkoneksikannya. Alhasil, aku pun kepikiran membuat essay saja untuk kukirim ke koran Borneo Tribune. Daripada manyun terus dan waktu terbuang sia-sia. Ya kan???? Huruf demi huruf kuketik. Ada seekor kucing betina menghampiriku. Ia menemaniku merangkai kata demi kata. Kulihat, ia masuk ke ruang baca ketika ada orang yang membuka pintu. Entah mengapa, setiap ada kucing di dekatku, aku sangat bahagia sekali. Aku juga berharap, esoknya aku tidak bersikap dingin seperti ini lagi dengan orang lain. Tapi, mungkinkah aku seperti ini karena keseringan membaca dan menonton film hantu??? Entahlah. (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Sabtu, 7 Juni 2014

Borneo T Tribune

3

Deklarasi Pemenangan Jokowi-JK Dengan Tanda Tangan di Kain 100 Meter Borneo Tribune, Sambas Rapat koordinasi yang digelar DPC PDI P kabupaten Sambas, Selasa ( 3/6 ) di Sekretariat DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sambas merupakan langkah yang diambil guna meraih kemenangan atas Pemilu Pilpres Joko Widodo-Jusuf Kalla tahun 2014-2019 dengan dihadiri Ketua DPC Partai PDI.P Kabupaten Sambas Hamdani, kemudian koalisi pemenangan Jokowi-JK seperti Ketua DPC PKB, Suhardi, Seketaris DPC Nasdem Mahrus Saman, dan Seketaris Hanura Mardani. Menurut Ketua Tim Koalisi Pemenangan Joko WidodoJusuf Kalla Kabupaten Sambas Hamdani mengatakan

akan siap memenangkan pasangan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, yaitu dengan adanya para caleg yang terpilih di setiap Dapil masing-masing maupun para caleg koalisi kita akan bersepakat menjadi koordinator untuk mendukung Jokowi-JK pada pemilihan Presiden RI 2014 yang kurang lebih 5 minggu lagi di helat. “ Kita akan mendeklarasikan secepatnya Jokowidodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden kita dengan menandatangani kain putih minimal 100 meter dengan menggunakan spidol berwarna merah dan hitam, yang merupakan simbol dan semangat kita, baik dari unsur

masyarakat, partai politik, simpatisan sebagai bukti dukungan untuk memenangkan Pemilihan Presiden nomor urut 2, yang sudah mulai kita tanda tangani dari sekarang,” Ungkapnya. Seketaris Partai Nasdem Kabupaten Sambas, Mahrus Saman menyatakan setelah kami rapat pada hari ini, dalam rangka rapat koordinasi partai pendukung. Kami dari partai Nasdem siap memenangkan Jokowi JK dalam Pilpres 2014 ini. “ Mudahmudahan dengan dukungan masyarakat dan keterpihakkan ekonomi kerakyatan, untuk perubahan 2014-2019 Insyaallah Jokowi-JK kita targetkan 60% mendapatkan kemenangan, “ tukasnya.

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Tim Koalisi Joko Widodo Jusuf Kalla Kabupaten Sambas Dikatakannya dengan dukungan kawan-kawan partai pendukung yang terpilih dari pemilihan legislatif baik Provinsi maupun Kabupaten Sambas, kita berharap kepada masyarakat dapat merekam jejak dari pasangan ini yang mana perubahan yang lebih baik dapat terwujud demi kesejahteraan bersama. Ketua DPC PKB Kabupa-

ten Sambas Suhardi berkomitment memenangkan Jokowi-JK sebagai Presiden RI 2014-2019. Menurutnya kurang lebih 10 ribu pendukung siap untuk memenangkan Jokowi-JK. “ Saya selaku ketua PKB Kabupaten Sambas, Suhardi siap untuk mengkoordinir dan mengajak lapisan masyarakat Kabupaten Sambas untuk memenangkan Jokowi-JK,” Ucap-

nya. Seketaris Hanura Mardani juga mengatakan hal yang sama, meskipun banyak selentingan-selentingan bahwa di Kabupaten Sambas Jokowi-JK sulit untuk menang namun kami optimis Jokowi-JK bisa menang, karena sosok Jokowi akan bisa membantu kemudahan-kemudahan kita untuk bekerja di bawah. “

Jokowi sudah begitu dikenal di kalangan yang paling bawah jadi tidak susah untuk memasarkan nama Jokowi ditambah sosok JK pernah menjadi Wakil Presiden periode 2004-2009. Sehingga Jokowi-JK sudah merakyat, dan tidak sulit untuk mengiformasikan mereka kepada masyarakat yang paling bawah sekalipun,” tuturnya. (Amr)

Satria - Gemira Tangkal Kampanye Hitam Borneo Tribune, Kubu Raya Satuan Relawan Indonesia Raya (Satria) dan Gerakan Muslim Indonesia Raya (Gemira) menyatakan akan menangkal berbagai kampanye hitam yang mendiskreditkan pasangan Prabowo - Hatta menjelang Pemilu Presiden (Pilpres). ”Ini salah satu tugas kita untuk menangkal kampanye hitam yang menyebarkan isuisu tidak benar kepada pasangan Prabowo - Hatta,” tegas Ketua PD Satria Kalbar, Tesano, Jumat (6/6). Ia sebutkan, kampanye hitam adalah cara-cara yang tidak demokratis dan elegan dalam berkampanye. Pihaknya akan memberikan pendidikan politik yang baik kepada masyarakat bahwa marak-

nya isu-isu tidak sedap kepada pasangan Prabowo - Hatta adalah tidak benar. ”Karena itu mari kita rapatkan barisan untuk memenangkan pasangan Prabowo - Hatta di Kalbar dengan cara-cara yang elegan dan demokratis,” ajak Sano. Sebagai salah satu organisasi sayap Partai Gerindra, Satria telah terbentuk di 14 kabupaten/ kota di Kalbar sejak tahun 2012. Tercatat ada seribu orang pengurus yang terdaftar. “Untuk itu kita akan kerahkan seluruh kekuatan kita yang berada di daerah-daerah dengan target perolehan suara minimal 52 persen di Kalbar,” tuturnya. Ia meminta kepada seluruh pengurus Satria se-Kalbar menggerakan mesin organisa-

si untuk pemenangan pasangan nomor urut 2 Prabowo Hatta. Untuk mencapai itu, Sano pastikan pihaknya akan menjalin konsolidasi dengan berbagai elemen masyarakat, koalisi partai serta organisasi sayap seperti PIRA (Perempuan Indoensia Raya), KIRA (Kristen Indoensia Raya), Gemira (Gerakan Muslim Indonesia Raya), Tidar (Tunas Muda Indonesia Raya), Gardu (Gerakan Dukung Prabowo), Pasopati termasuk relawan-relawan yang dibentuk oleh masyarakat serta organisasi sayap partai-partai koalisi baik dari Golkar, PPP, PKS, PAN, dan PBB Sementara dari Kabupaten Kubu Raya, Gemira (Gerakan Muslim Indonesia Raya), menyatakan kesiapannya untuk

menggalang kekuatan dalam rangka pemenangan pasangan Prabowo - Hatta. ”Sel-sel Gemira di Kubu Raya sudah kita gerakan dengan target perolehan suara di Kubu Raya minimal 50 persen,” kata Ketua Gemira Kubu Raya, Ali Amin. Setelah ditetapkan sebagai caleg terpilih untuk periode lima tahun kedepan, Ali Amin telah menyosialisasikan kepada para konstituen pemilihnya agar memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa isu-isu yang ditujukan kepada pasangan Prabowo - Hatta adalah tidak benar. Itu merupakan kampanye hitam untuk mendiskreditkan pasangan tersebut. “Jadi harus kita waspadai kampanye hitam ini,” tegasnya.


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo T Tribune

Sabtu, 7 Juni 2014

4

7000 Warga KKR Bakal Kerja di Mall of Borneo Tribune

CMYK

Gubernur Resmikan Gereja Paroki Santo Montrot

Disambut Adat. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH bersama Ny Frederika Cornelis saat melaksanakan junjungan dan sekaligus meresmikan Gereja Paroki Santo Montrot disambut adat.FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Badau Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH,kamis (55/6) meresmikan penggunaan Gereja Pemberkatan Gereja Paroki Santo Montfort Nanga Badau Kapuas Hulu. Gubernur Cornelis berharap, Ge-

dung Gereja Paroki Santo Montfrot Badau yang berdiri megah ini, diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi Umat Kristiani khususnya yang ada di Badau, “Jaga dan gunakan Gedung Gereja ini sebaik mungkin, ini merupakan milik bersa-

Mariam Si Penjual Sayur Terpaksa Berhutang

PENGUSAHA My Home dan Hotel Queen milik pengusaha di Kota Pontianak. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

RAKYAT KECIL Kios atau Lapak milik rakyat kecil diduga pula telah melanggar ketentuan. FOTO:Achmad Mundzirin. Borneo Tribune, Pontianak Keadilan Pemerintah Kota Pontianak saat ini patut dipertanyakan, lantaran ketegasan

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

pemerintah hanya berlaku kepada rakyat kecil ketimbang dengan pengusaha yang melanggar aturan.

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

ma Umat Kristiani. Gereja merupakan tempat kita menempa diri menyongsong kehidupan yang diredhoi Tuhan, tanpa pertolongan-Nya dan campur tangan Tuhan, mustahil kita dapat melakukan sesuatu, percayalah segala sesuatu atas kehendak-

Nya,” kata Drs Cornelis, MH saat ketika meresmikan penggunaan Gereja Pemberkatan Gereja Paroki Santo Montfort Nanga Badau Kapuas Hulu. Gubernur Cornelis selain meresmikan Penggunaan Gedung baru Gereja Paroki Santo Montfrot sekaligus juga meresmikan pasturan Kecamatan Lanjak ditandai dengan penandatangan prasasti, hadir mendampingi Gubernur, Ketua Tim Penggerak PKK Kalbar Ny.Frederika Cornelis, S.Pd, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Drs. Jumsuan Madsun, MT serta Kepala SKPD terkait. Sementara Pastor Aji melaporkan, pembangunan Gedung Gereja tersebut menghabis dana sebesar Rp 4.440.000.000, diantaranya dari dana Bansos Pemprov tahun 2013 sebesar 200 juta dan Kabupaten Kapuas Hulu 150 juta, sisanya dari donator Umat Kristiani di Jakarta serta partisipasi Umat Kristiani Kecamatan Badau. Pastor Aji juga mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Kalbar yang sangat memberi dukungan baik materi maupun pemikiran, mulai dari penancapan tiang pertama pembangunan hingga meresmikannya. “Ini merupakan salah satu kebanggaan umat kristiani atas dorongan dan semangat dari Gubernur, sehingga umat yang ada di Kecamatan Badau lebih dapat meningkatkan rasa keimanan dan keyakinan terhadapat Tuhan Yesus,” kata Pastor Aji.(Lay)

Di mana Keadilan Pemerintah? Logikanya, yang namanya pelanggaran, tetaplah pelanggaran. Baik itu dilakukan rakyat kecil atau seorang pengusaha, dan kedua tingkat perekonomian golongan masyarakat ini (rakyat kecil dan pengusaha,red) harus lah ditindak dengan tegas. Namun faktanya dari dua kasus yang ditindak oleh Pemerintah Kota Pontianak seakan lemah. Tak berkutik ketika menghadapi para pengusaha, sebaliknya ketika menindak para PKL atau kios - kios liar, Pemerintah terlihat tegas dan kuat menegakkan aturan. Salah seorang PKL berdomisili di Jalan Pahlawan, Mariam (53) menuturkan setiap harinya, tepat pukul 14.00 Wib berdiri dan duduk diatas fasum, baik saat terik sinar matahari maupun hujan, tetap berada di sana (fasum,red), demi sesuap nasi menjual sayurnya. Aktivitas pencarian nafkah, itu pun sudah dilakukannya sejak 30 tahun yang lalu, dan akhirnya di tahun 2014 harus terhenti, karena sayur mayurnya yang dijajakan di meja lapaknya diangkut oleh Sat Pol PP dengan dalih telah mengganggu ketertiban umum.

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

Diangkutnya lapak, sayur sayur, serta meja miliknya itu pun, karena sudah mendapat SP 1 - SP 3 dari Pemerintah Kota Pontianak. ” Saya berjualan disini, untuk mencari makan, bukan mencari kaya, dapat makan saja, itu sudah syukur Alhamdulillah,” jelas Mariam sedih melihat lapak dan sayur - sayurnya diangkut Sat Pol PP, Kamis (5/6) kemarin sekitar pukul 10.00 Wib. Tak hanya itu, untuk berdagang kembali, lanjut Mariam, dirinya terpaksa berhutang untuk mengambil sayur - sayur dari si pengepul, untuk dapat berdagang dan mencari nafkah untuk kebutuhan sehari - harinya. ” Mau tidak mau, saya akan berhutang kepada si pemilik sayur, untuk berdagang lagi, karena kalau saya tidak berdagang lagi, saya mau makan apa,” tanyanya berharap ada solusi dari Pemerintah. ”Saya harus bagaimana kalau sudah seperti ini, saya ini bukan pengusaha dan orang kaya, yang bisa menggangap hal ini, adalah hal biasa,” lirihnya lagi. ”Kasihanilah kami, kami cuma cari makan,” sambung-

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

nya lagi. Salah seorang pemerhati sosial Kota Pontianak, Yanto menuturkan dua fakta ini, mengindikasikan pemerintah sebenarnya sudah melanggar aturannya sendiri. “Itu terlihat dari tindakan yang diskriminatif dilakukan oleh pemerintah Kota Pontianak,” tegasnya. Dikatakan mantan Aktivis Hak Asasi Manusia tahun 1993 ini, sikap berbeda terlihat dari Pemerintah, Pemerintah selalu menunda – nunda. Bahkan, ketika SP3 dilayangkan pun Pemerintah enggan melakukan eksekusi. Sikap berbeda dilakukan terhadap pemilik lapak sayur Mariam. Pengusaha Hotel, baik Suryadi pemilik My Home saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, dirinya enggan berkomentar terkait pelanggaran yang dilakukannya, dan hal serupa juga dilakukan pemilik Hotel Queen, yang enggan berkomentar terkait pelanggarannya. Kepala Dinas BP2T, Djunaidi sebelumnya, menegaskan My Home tidak memiliki izin, dan akan segera ditindak, dan segera berkoordinasi dengan Sat Pol PP. Tapi nyatanya sampai saat ini, BP2T tidak mengeksekusi My Home.

Bahkan Sat Pol PP juga menunggu bola dan menunggu pemerintah, baik dari BP2T maupun Wali Kota. ”BP2T tidak berikan rekomendasi, bagaimana kita mau eksekusi, ini lah yang dinamakan sistem,” jelas Haryadi Kasat Pol PP. Saat ditanya, apakah Wali Kota juga tidak ada memerintahkan Sat Pol PP untuk menindak hotel yang melanggar aturan, Haryadi enggan mengomentari hal tersebut, dan selalu menuding eksekusi terhambat, karena tidak ada rekomendasi dari Dinas Teknis, yaitu dari BP2T, Tata Kota dan Dinas Pariwisata. Anggota Komisi C DPRD Kota Pontianak, M.Fauzi saat diminta perbedaan yang dilakukan pemerintah apabila dalam menindak pelanggaran di Kota Pontianak, dirinya menegaskan, Perda, Perwa maupun SK Wali Kota, itu harus dipatuhi seluruh warga atau masyarakat Kota Pontianak. ” Peraturan itu harus ditegakkan, ketika ada yang melanggar semuanya harus ditindak, dan ini berlaku kepada seluruh masyarakat,” tegasnya. Kata Fauzi, Jangan hanya berani sama PKL, Gepeng, dan

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

sebaginya, buktikan bahwa Pemerintah itu adil, baik terhadap yang lemah maupun terhadap yang kuat ”Bayangkan, kalau PKL, Tata Kota dan Sat Pol PP cepat menindaknya, sedangkan pengusaha, lamban menindaknya. Ada apa ini. Apa ini sistem penegakan di Pemerintah Kota Pontianak, sistem yang lamban terhadap pengusaha yang melanggar aturan,” kesalnya. Kedepannya, lanjut Fauzi, Dinas Tehnis (BP2T, Tata Kota, Pariwisata) serta Sat Pol PP jangan menegakan aturan terhadap orang - orang kecil saja, itu tidak adil, jika mau menegakkan aturan, lakukan kepada semua yang melanggar, karena itulah yang disebut keadilan. ” Kita minta kepada BP2T, Dinas Pariwisata, Tata Kota dan Sat Pol PP cepat menindak kedua hotel yang melanggar aturan tersebut, jangan dibiarkan, karena kalau dibiarkan Pemerintah. Pemerintah perlu dipertanyakan, mengapa dan ada Apa, apa bedanya pelanggaran yang dilakukan PKL,” tegasnya berulang kali melihat melempemnya pemerintah ketika menghadapi pengusaha.(Zrn)

CMYK

Borneo

Borneo Tribune, Kubu Raya Dibangunnya Mall Of Borneo, Mall pertama di Kabupaten Kubu Raya dipastikan berimbas terhadap pendayagunaan SDM di Kabupaten tersebut, hal itu dikatakan Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kubu Raya, Nursyam Ibrahim, Jumat (6/6). ”Mall yang sedang di bangun di Kubu Raya ini merupakan Mall terbesar di Kalimantan Barat, dan pastinya ketika perekrutan tenaga kerja di mall itu tentu membuka peluang kerja khususnya masyarakat Kabupaten Kubu Raya yang telah memasuki usia kerja,” kata Nursyam Ibrahim. Ia menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya bertekad untuk penerimaan tenaga kerja di Mall of Borneo tersebut ditargetkan dapat menyerap tenaga kerja yang asli berdomisili Kubu Raya sebanyak 6000-7000 orang. ”Sesuai dengan amanat bupati dan pastinya kita berharap nantinya ketika mall itu dibangun 80-90 persen tenaga kerja yang dibutuhkan di mall itu masyarakat Kubu Raya. Dan yang dinamakan masyarakat Kubu Raya itu pun wajib beridentitas KTP di Kubu Raya,” ucapnya. Nursyam mengatakan, saat ini pihaknya sedang menginventarisasi data-data ketenagaan yang tersedia di Kabupaten Kubu Raya untuk menyesuaikan tenaga yang spesifik nantinya di butuhkan di mall tersebut. ”Untuk saat ini kita sedang melakukan pendekatan kepada pihak manajemen mall terkait dengan pengerjaanpengerjaan konstruksi awal bangunan mall tersebut, pastinya kita akan menjembatani antara kebutuhan tenaga kerja dan ketersediaan lapangan pekerjaan yang ada dalam pembangunan tersebut,” terangnya. Manfaat dari adanya mall tersebut, Nursyam mngharapkan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat terutama terhadap terbukanya lapangan pekerjaan yang pihaknya sangat berharap besar dapat merangkul masyarakat Kubu Raya mengingat lapangan pekerjaan ini permanen sejalan dengan adanya mall itu. ”Ketika masuknya investasi di dalam suatu daerah, pastinya kita berharap adanya pertumbuhan ekonomi baik,”katanya. ”Ada pengeculian ketika tenaga kerja yang ada di Kabupaten Kubu Raya tidak mampu mengisi di bagian tertentu dan diambilah orang luar untuk mengisi tenaga spesifik tersebut, dan ketika sejauh perekrutan tenaga kerja di Kabupaten Kubu Raya mampu untuk mengisi bagian-bagian yang dibutuhkan, sudah selayaknya masyarakat Kubu Raya diprioritaskan,” pungkasnya. Menurutnya, diperkirakan pada tahun 2015 sampai tahun 2016 akan dilakukan perekrutan untuk tenaga kerja di mall tersebut. “Untuk itu bagi masyarakat Kubu Raya yang belum memiliki pekerjaan untuk tetap bersabar. Karena perekrutan tenaga kerja yang memprioritaskan warga asli Kubu Raya akan terjadi di Mall Of Borneo itu,”katanya. (Adex)


Sabtu, 7 Juni 2014

Mempawah-Kubu Raya

Dirikan Bangunan Tidak Langgar KKOP dan Perda Borneo Tribune, Kubu Raya Seiring perkembangan pembangunan, Kabupaten Kubu Raya menjadi incaran investor untuk mendirikan berbagai bangunan mega proyek. Lokasi incaran itu antara lain di sekitar kawasan A Yani II maupun Adi Sucipto. Dengan adanya perkebangan investasi itu pun, membuat DPRD Kubu Raya mengingatkan para investor yang mendirikan bangunan-bangunan tinggi musti memperhatikan Peraturan Menteri tentang Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) dan Perda Nomor 10 tahun 2013 tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, Toko Moderen dan Usaha Akomodasi.”Jadi, pembangunan pasar moderen tidak melanggar KKOP dan Perda Nomor 10 tahun 2013 yang telah disahkan belum lama ini,” kata Ketua Komisi C DRPD Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah. Agus yang pernah menjadi Ketua Pansus Perda tersebut diakuinya bahwa pihaknya memang telah mengantisipasi dengan diterbitkannya perda inisiatif itu guna untuk mengatur pendirian pasar moderen di Kubu Raya tidak semrawut. Apalagi, seiring dengan adanya pembangunan Mal of Borneo yang disebut-sebut memiliki ketinggian bangunan lebih dari lima tingkat. ”Kita berharap manajemen mal memperhatikan dan mengacu aturan ini. Perhatikan ketinggiannya harus mengacu pada KKOP dan Perda. Sebab kita tahu Kubu Raya merupakan pintu gerbang Kalimantan Barat yang terdekat dengan Bandara Supadio,” tuturnya. Selain itu, Agus meminta dengan Perda yang telah disahkan itu, pihak manajemen mal maupun usaha yang lain tidak mematikan usaha-usaha kecil maupun pasar tradisional. Termasuk, Amdal (Analisa Dampak Lingkungan) yang musti diperhatikan. ”Ini jelas berlaku tidak hanya kepada manajemen mal of Borneo akan tetapi usaha lain seperti pabrik maupun gudang. Kita tidak akan mentolerir jika ada usaha yang melanggar KKOP dan Perda ini. Kami di dewan akan mengawal setiap usaha yang berjalan agar tidak melanggar KKOP dan Perda,” tegasnya. Pada saat Breaking Down (Pemancangan Batu Pertama) Mal of Borneo, Gubernur Kalbar, Cornelis mengingatkan kepada developer untuk melengkapkan perijinannya seperti amdal dan lainnya. Apalagi, ini masuk dalam Kawasan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP). ”Tanyakan dengan Dinas Perhubungan Provinsi tentang KKOP nya. Apa-apa saja yang harus diperhatikan. Begitu juga dengan Amdal diperhatikan. Karena pengurusannya hanya 75 hari saja tidak lama-lama,” jelasnya. Selain itu Gubernur Cornelis juga meminta kepada para ahli yang ikut terlibat dalam mega proyek ini harus benar-benar memikirkan desain dan konstruksi bangunan ”Konsultannya harus benar-benar. Investasi yang besar ini harus benar-benar dipikirkan para ahli jangan sampai bangunannya miring. Karena kondisi tanah kita bekas laut sehingga labil. Penanganannya harus serius jangan owner mengalami rugi,” ingatnya. Sementara itu Dirut PT Surya Pajintan sekaligus Owner yang juga developer, Siman Bahar berjanji akan tetap mengikuti prosedur yang ditetapkan. “Proses perijinannya sudah kita jalankan seperti Amdal dan lainnya,” ungkap dia. Sedangkan untuk tenaga kerja, Siman Bahar memastikan akan tetap merekrut warga Kubu Raya sehingga angka pengangguran berkurang. “Sudah pasti kita rekrut. Minimal 80 banding 20 dengan warga luar Kubu Raya. Karena nantinya jumlah tenaga kerja yang kita perlukan minimal 7 ribu orang hingga setelah operasi,” bebernya. (Adex)

Stock Elpiji Aman Borneo Tribune, Mempawah Kabid Pertambangan dan Energi Disperindagkoptamben, Kabupaten Pontianak, Ya’ Helmizar, mengatakan kuota elpiji bersubsidi aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat Kabupaten Pontianak. Begitu juga dengan harga satuan per tabung tidak akan ada kenaikan. “Menjelang bulan puasa, kebutuhan masyarakat relatif meningkat, sehingga seringkali memicu meningkatnya permintaan yang mengakibatkan perubahan harga dan berkurangnya kuota. Namun tidak ada kenaikan harga elpiji tabung 3 kg menjelang Ramadan. Kita menjamin kuota elpiji subsidi dapat mencukupi kebutuhan masyarakat. Kita sudah melakukan koordanasi dengan semua pihak terkait untuk hal ini,” katanya. Untuk itu, Ya’Helmizar, meminta masyarakat tidak terlalu khawatir terkait ketersediaan elpiji di saat menjelang ramadan. Karena itu, Disperindagkoptamben telah melakukan antisipasi sejak awal dengan memastikan ketersediaan elpiji bersubsidi tersebut. “Kita telah melakukan pemantauan pada tingkatan agen ke pangkalan. Hasilnya tidak ada yang perlu dikhawatirkan oleh masyarakat mengenai harga dan ketersedian gas elpiji,” katanya. (JoE)

Borneo T Tribune

5

IWAPI Berperan Mengisi Pembangunan

Penutupan. Wakil Bupati Pontianak, Gusti Ramlana, menhadapi penutupan Pesta Wirausaha dan Budaya Pontianak yang digelar Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di Gedung Kartini. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune. Borneo Tribune, Mempawah Pesta Wirausaha dan Budaya Pontianak yang digelar Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) di Gedung Kartini Mempawah, Kamis malam (5/6), kemarin, resmi ditutup oleh Wakil Bupati Pontianak, Gusti Ramlana. Pameran tersebut disambut antusias warga, dengan menampilkan beragam hasil kerajinan daerah, sejumlah produk kebutuhan rumah tangga seperti pakaian, kosmetik, makanan, alat telekomuni-

kasi, perkakas, sampai kendaraan yang ditawar dengan potongan harga khusus. Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Pontianak, Gusti Ramlana, mengatakan terkesan dengan kegiatan yang dilaksanakan IWAPI Kabupaten Pontianak, selain dapat memfasilitasi warga dalam mempromosikan produk usahanya, juga menjadi media untuk mendekatkan berbagai produk kebutuhan dengan konsumen yang membutuhkan.

“IWAPI telah menunjukan perannya dalam membantu mengisi pembangunan daerah ini melalui berbagai usaha. Apalagi melalui kegiatan pesta wirausaha dan budaya di kota Mempawah ini, telah membantu pengusaha-pengusaha kecil yang ingin mengenalkan produk usahanya kepada masyarakat,” kata Gusti Ramlana. Bahkan perwakilan Strahl Germany, Budi Salim, sangat menganggumi semangat para pengusaha di Kota Mempa-

wah, yang memiliki pontensi dan bekerja jeras dalam membangun usaha di Kota Mempawah. “Seluruh pengusaha di Kota Mempawah merupakan tipe pekerja keras. Mereka bagaikan singa yang harus dibangunkan. Contohnya IWAPI telah menunjukan kerja keras dan semangat, sehingga kegiatan ini dapat berjalan sukses,” katanya. Sedangkan Plt. Ketua IWAPI Kabupaten Pontianak, Oktaviani mengungkapkan

antusiasme warga Kabupaten Pontianak khususnya kota Mempawah sangat tinggi. Hal ini terbukti dengan ludesnya produk di sebagian stan pada hari pertama kegiatan. “Saya mengucapakan terima kasih dukungan semua pihak, sehingga kegiatan ini berjalan lancar dan sukses. Bahkan sejumlah produk seperti makanan, pakaian, kosmetik, jasa kecantikan, dan alat komunikasi angat diminati masyarakat,” katanya. (JoE)

Jaminah Bahagia Rumah Sudah Tidak Bocor Borneo Tribune, Mempawah Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni yang diluncurkan Pemerintah Kabupaten Pontianak melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Sosnakertrans) ternyata betul-betul menyentuh masyarakat. Adalah Jamiah (56), warga Jalan Muhammad Tsafiuddin (Tanjung Berkat) Kelurahan Terusan, Mempawah Hilir, satu dari sekian ratus warga yang mendapat bantuan program tersebut, dan kini telah merasakan manfaatnya. Rumah Jamiah yang dulu reot dan bocor di kala hujan, kini sudah bisa ditempati dengan layak. Kepada para wartawan, Jamiah mengatakan, dirinya mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Pontianak dan Dinas Sosnakertrans yang telah memberikan bantuan

bahan material bangunan untuk rehabilitasi rumahnya pada tahun 2013 lalu. “Ucapan terima kasih lebih-lebih saya sampaikan kepada Bapak Bupati Ria Norsan yang telah begitu peduli dengan masyarakatnya. Kami masyarakat kecil sangat terbantu dengan adanya program ini,” ungkap Jamiah. Proses rehabilitasi rumah Jamiah memakan waktu hampir 15 hari. Warga Tanjung Berkat, khususnya yang berada di sekitar kediaman Jamiah ini, bergotong-royong mengerjakan rumah janda tua itu tanpa pamrih. “Rasa syukur saya panjatkan kepada Allah, dan juga penghargaan setinggi-tinggi kepada para tetangga yang telah bergotong-royong melaksanakan rehabilitasi rumah saya. Hanya Allah saja lah yang bisa membalas kebaikan mereka,” ungkap Jamiah.(JoE)

Bedah Rumah. Jamiah tersenyum bahagia setelah rumahnya selesai dikerjakan secara gotong royong oleh warga usai mendapat bantuan material bangunan dari Sosnakertrans. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune.


Bengkayang Borneo T Tribune

Sabtu, 7 Juni 2014

Pemprov Didesak Putuskan Tapal Batas Singkawang - Bengkayang Borneo Tribune, Singkawang Pasca terjadinya insiden pembakaran pada pos penjagaan di PT. Patiware, Sabtu (31/5) lalu, Polres Singkawang dan Bengkayang langsung menggelar rapat koordinasi di Polres Singkawang. “Dalam rapat itu, kita langsung merencanakan untuk mengumpulkan seluruh pihak. Baik itu Pemkot Singkawang maupun Pemkab Bengkayang, tim tapal batas kedua kabupaten/kota, tokoh masyarakat kabupaten/kota, BPN Kabupaten/Kota, dan mengundang Patiware,” kata Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko. Inti dari pertemuan kemarin, lanjut Widihandoko, Polres Singkawang dan Bengkayang ingin mendengar secara langsung, apa permasalahan yang sudah terjadi baik pun yang sudah ditangani Pemkot Singkawang dan Pemkab Bengkayang. Dari pihak Polres, Patiware, Bupati dan Sekda yang mewakili Wali Kota Singkawang, mendesak Pemerintah Provinsi untuk mengambil langkah atau memutuskan tapal batas dari opsi-opsi yang telah mereka miliki. Menurut Widihandoko, ke-

dua belah pihak sebenarnya sudah melakukan langkah dan ada berbagai opsi dalam penyelesaian tapal batas ini. “Nanti dari opsi yang mana untuk menyelesaikannya. Karena itu diharapkan Pemprov segera memutuskannya,” pintanya. Karena, persoalan ini masuk dalam proritas ketiga. Meskipun awalnya, kedua belah pihak meminta agar kemelut yang terus berjalan ini bisa masuk prioritas utama untuk diselesaikan. Widihandoko menyebutkan, pertemuan itu juga dihadiri perwakilan dari Pemerintah Provinsi, Karo Pemerintah, Dr. Herkulana. “Dari pertemuan itu, mereka bisa menyampaikan unek-uneknya,” ungkapnya. Dari pertemuan itu, sambungnya, melahirkan kesepakatan yang ditanda tangani dan dituangkan dalam berita acara, kemudian penyerahan ke provinsi secara simbolis dan disaksikan seluruh warga. Tidak hanya itu, katanya, ada juga penandangan kesepakatan bersama dalam pertemuan. “Yang isinya, tidak ada yang melakukan tindakan kontrak produktif dari ha-

Kesepakatan yang ditanda tangani dan dituangkan dalam berita acara / Foto Ist sil musyawarah. Apalagi sampai menimbulkan instabilitas Kamtibmas,” jelasnya. Terkait dengan persoalan tempayan adat yang hilang, Kapolres menegaskan, jika itu akan diselesaikan masingmasing kedua DAD kabupaten/kota.

”Supaya netral di tengah masyarakat agar tidak menimbulkan kecemasan. Sehingga, semuanya sepakat rekonsiliasi damai,” katanya. Mengenai pembakaran, Kapolres menyatakan, tetap akan dilakukan langkah penegakan hukum, terukur mengedepankan legitimasi. “Sehing-

ga semua pihak bisa saling memahami dan mengerti. Melihat situasilah. Kalau salah dalam pengrusakan tentunya akan diambil langkah. Tapi diutamakan, bagaimana perdamaian di tengah masyarakat. Sehingga semua pihak harus menahan diri,” katanya. (RH)

Kontingen Cabor Singkawang Dilepas Raih Medali Sebanyak-Banyaknya

Nomor Telepon

PENTING

Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

Pelepasan Kontingen Cabor Singkawang di Mess Daerah, Jumat (6/6) Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Kontingen cabang olahraga yang ada di Kota Singkawang, dilepas keberangkatannya menuju ke Kota Pontianak untuk mengikuti Porprov 2014. Pelepasan kontingen cabang olahraga itu bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Ketua KONI, Andi Syarif dan Ketua PSSI Kota Singkawang, Muhammadin, tentu saja menambah suasana itu menjadi meriah. Pasalnya acara itu diselingi dengan pemotongan tumpeng oleh kedua yang sedang berulang tahun. “Saya merasa bersyukur, karena pada hari ini merupakan hari yang istimewa bagi saya dan Ketua PSSI. Karena pada HUT ultah saya ke-40 ini, istri saya menyiapkan tumpeng untuk di rangkai dengan acara pelepasan kontingen cabang olahraga ke Kota Pontianak,” ujar Andy Syarif, Ketua KONI Kota Singkawang saat melepas kontingen cabor Singkawang, di Mess Daerah, Jumat (6/6).

Para kontingen diingatkan Andi, untuk senantiasa menjaga stamina tubuh agar tetap fit dalam bertanding. “Jaga kesehatan, dan fokuskan pada pertandingan kelak,” pintanya. Dirinya berharap, atlet Singkawang bisa meraih medali sebanyak-banyaknya. “Usahakan, tahun ini lebih baik dari tahun kemarin, yaitu masuk dalam lima besar,” harapnya. Sementara Penasihat Tim Kontingen Kota Singkawang, Tasman meminta kepada para atlet termotivasi dengan baik, demi membawa nama Kota Singkawang. “Yang mereka bawa inikan Kota Singkawang. Jadi harus berusaha semaksimal mungkin untuk memperoleh yang terbaik,” pintanya. Sebagai insan olahraga, ujar mantan Ketua KONI Singkawang ini, berharap para atlet punya semangat untuk meningkatkan prestasi. “Target perolehan medali harus meningkat di banding tahun kemarin,” tegasnya. (RH)

6

Pelanggaran Oknum PNS

TPHD Lakukan Pemeriksaan Borneo Tribune, Singkawang Pemkot Singkawang akan mengeluarkan surat penugasan bagi Tim Penjatuhan Hukuman Disiplin (TPHD) untuk melakukan pemeriksaan terhadap MM alias Ud, oknum PNS yang selingkuh dengan TH, istri orang lain beberapa waktu lalu di sebuah Hotel di Kota Singkawang. Syech Bandar / Foto “Kita akan mengeluarRudi Borneo Tribune kan surat penugasan bagi Tim Penjatuhan Hukuman Disiplin (TPHD) untuk melakukan pemeriksaan terhadap MM alias Ud,” ujar Sekda Kota Singkawang, Syech Bandar, Jumat (6/6). Dikatakan Bandar, tim pemeriksa yang tergabung dalam TPHD itu, terdiri dari Inspektorat dan BKD Kota Singkawang, untuk mengumpulkan data-data, dan apapun hasilnya nanti akan disampaikan ke Walikota Singkawang untuk ditindaklanjuti. Menurutnya, hasil yang dilaporkan harus komperehensif dan tidak boleh memihak. “Pelanggaran disiplin oknum PNS ini memang harus ditindak karena sudah menyangkut disiplin moral PNS dan masuk ke ranah pidana,” katanya. Menurutnya, pemberian hukuman atau sanksi yang terberat sampai pemecatan tidak serta merta diberikan, namun dilihat dari perbuatannya dulu, dan membuka kembali file dari oknum yang bersangkutan kenapa bisa sampai terjadi. “Namun sanksi pemecatan bisa saja terjadi,” ujarnya. Di tempat terpisah, Kepala BKD Kota Singkawang, Juandi mengatakan, pihaknya akan menugaskan tim pemeriksa terkait kasus perselingkuhan yang dilakukan MM alias Ud. ”Tim yang bertugas menggali kebenaran dan data-data di lapangan untuk dikumpulkan sehingga akan menjadi sebuah rekomendasi, dan tentunya kami juga menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian juga,” katanya. (RH)

456 Kendaraan Bermotor Terjaring Operasi Simpatik Borneo Tribune, Singkawang Operasi Simpatik Kapuas yang digelar Satuan Lalu Lintas Polres Singkawang, sejak 19 Mei sampai dengan 5 Juni kemarin, telah berhasil menjaring sebanyak 456 kendaraan bermotor, yang terdiri dari 198 kendaraan diberikan sanksi teguran, dan 258 kendaraan di berikan sanksi tilang. “Pelanggaran itu paling banyak ditemukan, karena pengendara belum memiliki kartu SIM. Sehingga pengendara harus di tilang di tempat,” ujar Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kasat Lantas, AKP Anton Satriadi. Selain melakukan razia kendaraan di beberapa titik, Satuan Lantas juga melakukan penerangan keliling pada siang hari, dengan tujuan agar pengendara tertib berlalu lintas. Dalam rangka mensosialisasikan anak-anak agar cinta terhadap polisi, lanjut Anton, kepolisian Polres Singkawang bekerjasama dengan Arwana menggelar festival anak-anak se-Kalbar. “Alhamdulillah, kegiatan itu diikuti sebanyak 30 peserta se-Kalbar, dan berlangsung dengan lancar,” ungkapnya. Disamping itu, kata Anton, pihak Satuan Lalu Lintas juga tak henti-hentinya mensosialisasikan UU No 2 tahun 2009 kepada masyarakat, serta meningkatkan patroli di daerah yang rawan dengan laka lantas. (RH)

Opini

Supervisor dan Profesionalisme Guru Oleh Y PRIYONO PASTI KOMITMEN terhadap budaya mutu merupakan salah satu karakter yang mesti dimiliki guru agar ia mampu mewujudkan kinerjanya secara efektif. Pertanyaan krusial-substansialnya adalah, bagaimana kualitas keprofesionalan para guru kita dalam melaksanakan tugas keguruannya? Bagaimana peran supervisor sebagai gurunya para guru dalam mengembangkan kapasitas guru menuju guru yang profesional? Tulisan ini mengupasnya. Belum Nampak Data menunjukkan sudah banyak guru yang memperoleh sertifikat (pendidik) sebagai guru profesional. Namun realitas di lapangan belum menggembirakan. Kualitas sebagai guru profesional belum terlihat secara signifikan dalam proses pembelajaran. Bahkan yang lebih menyedihkan malah banyak guru yang kehilangan jiwa keteladanannya sebagai pendidik. Indikatornya (1) hasil UKA rendah, (2) kejujuran dalam penyelenggaraan ujian nasional belum benar-benar ditegakkan, (3) tunjangan profesi yang diberikan belum signifikan mengangkat sebagian besar kinerja

guru dalam pembelajaran, (4) sistem penilaian yang belum berorientasi pada penilaian otentik (kinerja siswa), (5) tingkat kesadaran guru (bersertifikat) untuk mengembangkan profesinya dalam kegiatan-kegiatan ilmiah masih rendah, dan (6) tunjangan profesi oleh sebagian guru lebih dimaknai sebagai tunjangan kesejahteraan ketimbang untuk meningkatkan kualitas diri (lih. Kadim Mansaong, 2012). Terkait kondisi guru lulus sertifikasi (bersertifikat pendidik) yang demikian, Syawal Gultom (2012) mengelompokkan guru atas: (1) guru profesional yang sejahtera, (2) guru profesional tetapi tidak sejahtera, (3) guru sejahtera tetapi tidak profesional, dan (4) guru tidak sejahtera dan tidak profesional. Peran Supervisor Di tengah kondisi guru yang demikian (utamanya yang tidak profesional), peran pengawas (supervisor) dalam pengembangan kapasitas guru dalam proses pembelajaran menjadi tuntutan. Sebagai gurunya para guru, supervisor memiliki kewajiban untuk membina para guru agar mereka memiliki karakter tangguh dan kompetensi yang mumpuni (profesional).

Peran supervisor sebagai gurunya guru (Glickman (1990) sangat penting dalam mengembangkan kapasitas, otentisitas, dan profesionalitas guru. Alfonso (1981) dalam K. Masaong (2012) menyatakan perilaku siswa sangat dipengaruhi perilaku guru, sedangkan perilaku guru dalam pembelajaran sangat dipengaruhi oleh perilaku pengawas (supervisor). Ini berarti, proses pembelajaran yang berkualitas sangat ditentukan oleh perilaku siswa, perilaku guru, dan keterlibatan supervisor secara integratif. Agar supervisor dapat menjalankan perannya secara efektif dan efisien dalam mengembangkan kapasitas dan profesionalitas para guru, supervisor harus memiliki pengetahuan dan ketrampilan tentang supervisi pembelajaran serta konsep-konsep pembelajaran. Secara teknis, tugas dan peran supervisor sebagaimana diatur dalam Permendiknas nomor 12 tahun 2007 adalah sebagai berikut. Pertama, supervisor mesti memahami konsep, prinsip, teori dasar, karakteristik, dan kecenderungan perkembangan setiap mata pelajaran. Kedua, mamahami konsep, prinsip, teori/teknologi, karakteristik, dan kecende-

rungan perkembangan proses pembelajaran/bimbingan. Ketiga, membimbing guru dalam menyusun silabus yang berlandaskan standar isi, standar kompetensi dan kompetensi dasar, dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum (2013). Keempat, membimbing guru dalam memilih dan menggunakan strategi/metode pembelajaran/bimbingan yang dapat mengembangkan berbagai potensi siswa. Kelima, membimbing guru dalam menyusun rencana pembelajaran (RPP). Keenam, membimbing guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran/bimbingan (di kelas, laboratorium, dan atau di lapangan). Ketujuh, membimbing guru dalam mengelola, merawat, mengembangkan dan menggunakan media pendidikan dan fasilitas pembelajaran/bimbingan. Kedelapan, memotivasi guru untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam layanan pembelajaran/ bimbingan. Dalam rangka efektivitas bimbingan/layanan supervisi di kalangan guru ini, Glickman dalam bukunya Development Supervision (1981), menyarankan agar pengawas (supervisior) menerapkan konsep Jendela

Johari (Johary Window) dalam memahami perilaku guru. Berdasarkan konsep tersebut, sejumlah hal penting yang mesti dilakukan supervisor dalam mengembangkan kapasitas dan profesionalitas guru, yaitu (1) menyadarkan guru bahwa mereka perlu pembinaan, (2) menyadarkan guru bahwa mereka memiliki keterbatasan sehingga guru memerlukan bantuan orang lain, (3) mengingatkan guru-guru bahwa mereka perlu belajar dari (dan bersama) orang lain, dan (4) mengingatkan guru perlunya saling membantu dan saling membelajarkan. Penulis meyakini jika supervisor mampu mengidentifikasi pelbagai permasalahan dan kebutuhan guru, kolaborasi antara siswa, guru, dan supervisor berlangsung secara efektif dan efisien, maka proses pembelajaran di sekolah-sekolah kita akan semakin berkualitas. Proses pembelajaran yang berkualitas akan menghasilkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan yang berkualitas akan melahirkan sosok-sosok generasi peradaban yang berkualitas. Penulis Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Kota Pontianak


Sabtu, 7 Juni 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Bupati menyerahkan bendera kontingen kepada ketua kontingen.

Alpius Minta Jangan Alihkan Karet Borneo Tribune, Ngabang Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Bunhut) Kabupaten Landak, Alpius mengingatkan kebun karet yang dimiliki masyarakat janganlah sampai dialih fungsikan kepada tanaman lain, seperti sawit misalnya. “Bisa saja masyarakat menanam sawit, tapi hendaknya carilah lahan yang masih kosong. Kebun karet ada, kebun sawit juga ada, ini sangat baik. Tapi janganlah sampai dialihfungsikan kepada tanaman lain. Lestarikan komiditi karet, karena komiditi karet merupakan kebutuhan dunia, suatu saat harganya akan normal kembali, “ imbaunya saat ditemui pekan lalu, di kantornya. Alpius mengakui, nilai tukar sembako, seperti beras, gula, dan kebutuhan lainnya sangat tidak seimbang dengan harga satu kilo karet. “ Tidak juga bisa disalahkan kalau masyarakat menanam sawit, karena memang harga sawit saat sekarang ini sangat mahal, masa pertumbuhannya cepat, tidak begitu berpengaruh terhadap cuaca. Artinya musim hujanpun masih bisa panen, malah musim hujan buah sawit semakin bagus. Ketimbang karet, bila musim hujan tidak bisa dipanen, “ paparnya. Adanya perbedaan harga dan kemudahan lainnya, ini membuat masyarakat lebih memilih berkebun sawit, ketimbang tanaman karet. “ Namun kita sangat mengharapkan agar tanaman karet tetap dibudidayakan sebab bisa saja suatu saat harga karet akan mahal seperti sediakala, “ Alpius mengingatkan. (Syah)

Pelepasan Kontingen Porprov XI Kabupaten Sanggau Gelombang Kedua

Bupati Yakin Sanggau Masuk Tiga Besar Borneo Tribune, Sanggau Jumat (6/6) kemarin, Bupati Sanggau, Paolus Hadi kembali melepas Kontingen Porprov XI Kabupaten Sanggau gelombang kedua di ruang musyawarah Kantor Bupati Sanggau. Sebelumnya, kontingen gelombang pertama telah dilepaskan pada Minggu (1/6) belum lama ini. Pelepasan kontingen gelombang kedua tersebut ditandai dengan penyerahan bendera kontingen Kabupaten Sanggau kepada Ketua Kontingen Kabupaten Sanggau.

Ketua Kontingen Porprov Kabupaten Sanggau, Jones Siagian menyampaikan bahwa secara umum Kontingen Kabupaten Sanggau telah siap diberangkatkan dan siap bertanding untuk gelombang pertama berjumlah dua belas cabang olah raga dan gelombang kedua berjumlah enam belas cabang olah raga dengan keseluruhan kontingen sebanyak 420 orang yang akan berjuang demi Kabupaten Sanggau. Jones mengungkapkan, hal lain yang cukup mengembirakan bahwa para atlet yang telah diberangkatkan

Borneo Tribune, Ngabang Di Kabupaten Landak sendiri sampai saat ini belum terbentuk lembaga perlindungan konsumen seperti Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI). Padahal sudah banyak permasalahanpermasalahan yang merugikan konsumen di Indonesia ini. Terakhir, adanya konsumen yang membeli ayam bakar berulat. “Kita di Landak ini memang belum memiliki YLKI. Instansi kami hanya bisa melakukan pemantauan di pasar,” ujar Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian dan

Perdagangan (Koperindag) Landak, Marius Baneng, belum lama ini, di kantornya. Marius mengaku sampai saat ini pihaknya menemui kendala untuk melakukan pemantauan pasar tersebut, khususnya yang mengarah kepada perlindungan konsumen dan pantauan harga sembako. “Permasalahan yang paling krusial yakni masalah anggaran. Selain itu, jika kita hendak melakukan pengecekan timbangan para pedagang, harus mendatangkan petugas Metrologi dari Pontianak. Sebab, kita belum memiliki SDM

terdahulu mulai menunjukkan kemampuannya dimana dari cabang Futsal telah berhasil mengalahkan Kabupaten Landak dan Kabupaten Sambas, bahkan dicabang sepak bola telah berhasil menahan imbang Kota Pontianak. ”Ini merupakan modal utama bagi langkah selanjutnya dan juga meningkatkan semangat dan mental para atlet cabang olah raga yang lain,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Sanggau, Paolus Hadi mengatakan bahwa ia optimis Sanggau akan mampu men-

duduki tiga besar dalam ajang Porprov kali ini. ”Melihat dari persiapan dan semangat para atlet, saya yakin kita mampu. Untuk itu saya harapkan, para atlet dapat tanamkan dalam hati, bulatkan tekad dan semangat tumbuhkan sikap percaya diri jalin kerjasama dalam tim, jika ini kita lakukan niscaya akan membawa keberhasilan, serta jangan lupa berdoa kepada Yang Maha Kuasa demi keselamatan, kemudahan dan kelancaran demi mengharumkan nama Kabupaten Sanggau,” ungkapnya.

Paolus pun berpesan agar setiap atlet dapat menjaga kesehatannya. Untuk tim medis agar selalu monitor dan mengecek kesehatan para atlet juga yang pening adalah menjaga pola makan karena ini sangat rentan dengan pencernaan yang mana dapat berpengaruh pada stamina dan kesehatan atlet. Bupati pun mengungkapkan, bahwa ia akan memberikan bonus kepada atlet dan official yang berhasil memperoleh medali dengan kategori medali yang diperolehnya. (rtn)

Landak Belum Miliki YLKI

Marius Baneng, Kadis Koperindag, Kabupaten Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

dibidang tersebut,” ungkapnya. Meskipun demikian, Diskoperindag Landak sendiri tetap terus berupaya semaksimal mungkin dengan anggaran yang ada untuk memberikan perlindungan kepada konsumen. “Upaya tersebut seperti melalui program rutin dengan memantau peredaran barang di pasar dan melakukan monitoring terhadap sembako. Itupun dengan dana yang minim, kita hanya semampunya saja dan tidak rutin melakukan pemantauan pasar,” aku mantan Camat Mandor ini. (Syah)

Inspirasi

Sebuah Pelajaran Dari Adikku Oleh: Al-Dhila Izzati Hari yang dinanti-nanti. Pengumuman jalur SNMPTN Undangan 2014 bagi siswa yang baru melanjutkan studi dimasa SMA untuk memasuki Perguruan Tinggi yang diinginkan. Tepat pada tanggal 27 Mei 2014 pada pukul 12.00 WIB hasil seleksi seIndonesia diumumkan dan dapat melihatnya secara online. Aku mendapat kabar dari orang tua adikku mengikuti jalur itu. Mewakili sekolahnya Yayasan Mahad Al-Zaytun Indramayu-Jawa Barat dengan mengambil Manajemen Bisnis di ITB. Adikku bercerita bahwa ia melihat di internet bahwa yang mengikuti seleksi itu banyak sekali dibanding jurusan lainnya. Ia pun juga melihat prediksi yang dinyatakan lulus di ITB. Jantungku berdetak kencang. Aku mencoba

memenjamkan mata dan mengangkat tangan berdo’a sejenak sebelum melihat hasilnya. Sebelum melihat pengumuman aku melihat di Google yang diterima dari Fakultas itu. Ternyata, yang mendaftar 2335 orang tapi yang diterima 94 0rang. Luar biasanya saingannya. Hatiku bergetar sangat kencang.

Hal ini seperti kalanya dulu aku mengalami hal yang sama. Tepat pada pukul 12.00 aku membuka link www.snmptn.ac.id dengan memasukkan password beserta tanggal lahirnya. Ternyata, setelah aku mengamati dengan saksama adikku dinyatkan “ TIDAK LULUS “ seluruh tubuhku berluyur lemas terasa tidak berdaya. Sedih, kecewa dengan memasang raut wajah tersenyum seakan-akan sedang tidak terjadi apaapa. Tidak lama kemudian, aku mengambil HP-ku untuk memberitahukan bahwa adek belum diberikan rezeki ini. Ketika itu yang mengangkat telpon ayahku. “ Lala, Gimana hasil tes adik? “ “ Pak….Pak….Pak… “aku terhela napas untuk menjawabnya, “ Kenapa La? “

“ Maaf Pak, tadi pas lala lihat di internet adik dinyatakan tidak lulus. “ Bapakku tidak mengeluarkan suara sepatah kata pun lagi. Aku kira pembicaraan di telepon sudah terputus. Untuk dapat menyakinkan aku melihat Hp-ku yang ku pegang erat. Aku memanggil bapakku lagi. “ Pak, jadi adik mau daftar di mana lagi Pak? “ “ Belum tahu La….,” “ Menurut Lala di mana? “ “ Di IAIN Pontianak aja Pak, sama Lala ya Pak? “ “ Nanti mau coba dulu di UIN Jakarta dan lainnya aja. “ “ Kenapa tidak sama Lala saja pak? “ “ Tidak apa-apalah La, di sanakan ada Abang juga. Nantilah lala kalau s2 juga nanti mau pilih ke Jakarta ataupu kemanapun boleh. “ “ Oke Pak,sip.,” Aku merasakan dua hal, yaitu pertama: aku

senang melihat semangat adik yang masih ingin terus berjuang. Walaupun tes pertama sempat gagal. Namun, ia tetap terus semangat dengan gigi, pantang menyerah, sabar untuk memperjuangkan masa depannya. Ia merupakan adikku yang super inspiratif. Banyak hal yang saya pelajari darinya. Mulai dari prestasi di sekolahnya, ilmu agama dan berbisnis sekali pun dia sangat baik. Selain itu, ia merupakan anak yang dewasa, cerdas, sabar dan humoris. Kedua, aku senang bapak memicu aku dengan memotivasi yang dapat membangunku dari segi positif. Aku bangga punya orang tua dan adikku luar biasa keahlian dan kecerdasan yang dimilikinya dan suatu saat nanti ingin seperti Bapakku juga yang kini telah meraih kesuksesan. Amin (*)


Sekadau Borneo Tribune

Sabtu, 7 Juni 2014

^ >/E E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK DAERAH KABUPATEN SEKADAU

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SEKADAU,

Menimbang : a.

b.

c.

Mengingat

: 1. 2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

bahwadengandilaksanakannyaPeraturanDaerahKabupatenS ekadauNomor1Tahun 2011tentangPajakDaerahberdasarkankebutuhandanevaluasi sertasesuaidenganketentuanperundang-undangan yang berlakuperluadanyaperubahan ; bahwaberdasarkan pertimbangankeadaan, kondisidankebutuhandaerahKabupatenSekadau, makaperluadanyaperubahanpada tariff pajak hiburan umum, pajak hiburan khusus danpajak bumidanbangunanperdesaandanperkotaan ; bahwaberdasarkanpertimbangansebagaimanadimaksuddala mhuruf a danhuruf b, makaperlumembentukPeraturan Daerah tentangPerubahanAtasPeraturan Daerah KabupatenSekadauNomor 1 Tahun 2011 tentangPajak Daerah Kabupaten Sekadau.

8

BLH Mantapkan Infrastruktur Taman Kehati Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau melalui Badan Lingkungan Hidup dan Pertamanan telah membangun taman keanekaragaman hayati (Kehati) yang terletak di komplek Pemkab Sekadau, tepatnya di belakang kantor Badan LH dan Pertamanan. Taman Kehati merupakan kawasan yang diisi dengan aneka tanaman lokal Kabupaten Sekadau yang saat ini sudah mulai jarang ditemui seperti pohon Tengkawang, Durian, dan sebagainya. Selain itu, taman Kehati juga dikelilingi kolam-kolam ikan. Juga terdapat beberapa buah bangunan saung sebagai tempat bersantai. Taman tersebut rencananya diperuntukkan sebagai lokasi wisata.

Kepala Badan Lingkungan Hidup dan Pertamanan Kabupaten Sekadau, Yoseph Yustinus mengatakan taman Kehati untuk sementara ini akan dibuka. Pasalnya, ada beberapa instrumen yang masih harus dibangun. “Tahun ini akan dibangun infrastruktur jalan. Karena, jalan kesana belum representatif, kalau hujan becek. Tahun ini akan dilaksanakan pekerjaan pembangunan jalannya,” kata Yoseph, kemarin. Dikatakan Yoseph, taman Kehati diproyeksikan untuk menjadi salah satu alternatif wisata untuk masyarakat Sekadau. Selain itu, kawasan tersebut juga sekaligus sebagai lahan pelestarian lingkungan. “Taman Kehati kira-kira ingin dibentuk menyerupai ta-

man raya Bogor di Jawa Barat. Nanti kita akan lengkapi lagi dengan tanaman-tanaman lain selain tanaman lokal,” jelas Yoseph. Sebelumnya, Kepala Bidang Dampak dan Penaatan Hukum Lingkungan Hidup, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Sekadau, Ir. Muslim mengabarkan taman kehati sedang dalam pemantapan infrastruktur pendukung. Sendangkan system pengelolaan taman kehati nanti bisa dikelola Pemerintah atau pihak swasta. “Sekarang masih pemantapan infastruktur pendukung di lokasi. Kalau system pengelolaannya selain pemerintah daerah bisa dikelola pihak investor,” kata Muslim berbincang dengan Borneo Tribune. Muslim mengatakan tanam

Ir. Yoseph Yustinus, MT. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

kehati menjadi wisata alternative, khususnya wisata alam lima tahun kedepan. “Semoga taman kehati bisa menjadi wisata alam,” tandasnya. (Mto).

Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Tahun 1945 ; Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 TentangHukumAcaraPidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, TambahanLembaran Negara Nomor 3209); Undang-UndangRepublik Indonesia Nomor 14 Tahun 2002 tentangPengadilanPajak (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 27, TambahanLembaran Negara Nomor 4189); Undang-UndangNomor 34 Tahun 2003 tentangPembentukanKabupaten Melawi danKabupatenSekadau di Provinsi Kalimantan Barat (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2004 Nomor 149, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4344);

Undang-UndangNomor 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125,Tambahan Lembaran NegaraNomor 4437),sebagaimanatelahdiubahdenganUndangUndangNomor 12 Tahun 2008 tentangPerubahanatasUndang-Undang 32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-UndangNomor 33 Tahun 2004 tentangPerimbanganKeuangan , antaraPemerintahPusatdanPemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); Undang-UndangNomor 38 Tahun 2004 tentangJalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 132, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 132); Undang-UndangNomor 4 Tahun 2009 tentangPertambangan MineraldanBatu Bara (LembaranNegareaRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor 4, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4959); Undang-UndangNomor 28 Tahun 2009 tentangPajak DaerahdanRetribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 130, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5049); Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234) ; PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor135 Tahun 2000 Tentang Tata Cara PenyitaanDalamRangkaPenagihanPajakdenganSuratPaksa (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 247, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4049); PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 136 Tahun 2000 tentang Tata CaraPenjualanBarangSitaan yang Dikecualikan DariPenjualanSecaraLelangDalamRangkaPenagihanPajakDe nganSuratPaksa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 248, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4050); PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 tentangPengelolaanKeuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140 , TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4579); PeraturanPemerintahRepublik Indonesia Nomor 79 Tahun 2005 TentangPedomanPembinaandanPengawasanPenyelenggaraa nPemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); ĞƌƐĂŵďƵŶŐ͙​͙​͙​͙​͙

Pelepasan kontingen Porprov Sekadau, oleh Bupati Sekadau , Simon Petrus, Jumat kemarin.// Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Kontingen Porprov Sekadau Siap “Berperang” Borneo Tribune, Sekadau Kontingen Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI asal Kabupaten Sekadau siap berperang meraih penghargaan ditingkat provinsi Kalbar. Pelepasan kontingen ajang berngengsi itu lasnung dipimpin, Bupati Sekadau Simon Petrus, di ruang serba guna lantai dua Kantor Bupati Sekadau Jumat (6/6). Tampak hadir dalam kegiatan pelepasan kontingen Porprov tersebut Wakil Bupati Sekadau, anggota DPRD yang mewakili ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Kapolres Sekadau, Perwira Penghubung Kodim 1204 Sanggau-Sekadau, sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, ketua KONI Kabupaten Sekadau, para Kepala Dinas Badan, Asisten, Kaban,

Kabag di lingkungan Pemerintah Kabupaten sekadau, para atlet dan undangan. Ketua Panitia kontingen Porprov kabupaten Sekadau Hipolitus Aso dalam laporannya mengatakan kabupaten sekadau pada porprov XI seprovinsi kalbar ini mengutus sedikitnya 16 cabang olahraga, yaitu renang, atletik, balap motor, bilyard, basket, pbsi (bulu tangkis), percasi, karate ( forki) FPTI, IPSI, PSSI, futsal, sepak takraw, taekwondo, tarung drajad, PBVSI. “Jumlah atlet asal kabupaten Sekadau yang berlaga dalam Porprov XI tahun 2014 ini sebanyal 178 oran,” rinci Aso. Sementara itu ketua Koni kabupaten Sekadau. Rusmin Nuriadin mengatakan KONI kabupaten sekadau menyam-

paikan ucapan terima kasih kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau yang sudah mengalokasikan dana untuk KONI kabupaten sekadau. Rusmin yakin semua cabang olahraga di Kabupaten Sekadau yang ikut dalam Porprov akan tampil lebih baik dengan harapan bisa mengukir prestasi yang tidak lain adalah untuk nama baik Kabupaten Sekadau. Kedepan KONI yang dipimpinnya akan memetakan cabang olahraga menjadi cabang olahraga unggulan. “Ini akan kita petakan mana cabang olahraga yang bisa kita unggulkan untuk harumkan nama daerah, dan kita bisa fokus dalam pembinaan olahraga dimaksud,” ujarnya. Sementara itu, Bupati Sekadau Simon Petrus dalam sambutannya meminta kepada atlet yang akan berlaga untuk tetap disiplin, karena disiplin akan menjadi penentu prestasi bagi para atlet. “Tanamkan disiplin dalam diri atlet yang terpenting, apa-

lagi ini adalah ajang olaharaga, yang paling penting adalah disiplin dan mental untuk lomba dan mental juara,” paparnya. Suatu hal yang dapat saya pesankan agar mental bertanding atelet haruslah terus dibina dan diperbaiki. berjuanglah dengan sepenuh hati dan junjung sportivitas demi menjaga nama baik kabupaten sekadau dengan semangat. “Sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil”. dan selama mengikuti Bupati berpesan, atlet tetap menjaga nama baik kabupaten sekadau, dan bertanding secara sportif. Bupati juga mengingatkan kepada atlet agar tetap menjaga kesehatan selama pertandingan. “Kepada seluruh atlet dan official agar saling memberikan semangat dan dorongan pada saat pertandingan dan tetap menjaga etika serta menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya. (Mto).


Sintang-Melawi Sabtu, 7 Juni 2014

Borneo T Tribune

9

Dukungan Prabowo-Hatta Disiarkan ke Pelosok Daerah

Melawi Kaya Terminal Nonfungsi

JAKARTA - Sejumlah aktivis 1998 mendukung pasangan Jokowi-JK saat Pilpres 2014 dinilai sebagian kalangan telah mengkhianati amanat reformasi. Koordinator Elemen Nusantara (Elnusa) 2000 Jawa Barat, Aufarico, mengatakan kehadiran Elnusa 2000 adalah jawaban kekecewaan terhadap Aktivis 98 yang mendukung pasangan calon presiden nomor urut 2, JokowiJK. ”Kami sudah memberi ruang pada aktivis 98 untuk melakukan perubahan, sejak awal pemilu 2004 sampai pada pemilu 2009, dan hasilnya nol “ kata Aufarico dalam keterangan di Jakarta, Jumat (6/6/2014). Menurutnya, aktvis 98 tersebut telah melupakan citacita reformasi dengan menikmati kursi kekuasaan serta

KPU: Pilpres Satu Putaran Masih Asumsi

Kluisen: Perencanaan Tepiskan Kebutuhan

Borneo Tribune, Nanga Pinoh Hingga kini masih banyak terminal yang sudah dibangun Pemerintah Kabupaten Melawi ternyata tidak berfungsi, bahkan terabaikan. Terminal yang sudah dibangun malah justru tak dipergunakan sebagai tempat persinggahan angkutan umum. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Kluisen menilai, terminal yang tak difungsikan tersebut justru akan mubazir. “Terminal-terminal tersebut belum difungsikan sejak dibangun hingga sekarang. Sementara sudah berapa banyak dana yang telah

dihabiskan untuk membangun beberapa terminal tersebut,” ucap Kluisen. Kluisen melihat, perencanaan pembangunan terminal tersebut tidak melihat kebutuhan. Seharusnya, sambung dia, seperti Menukung dengan jumlah kendaraan yang masih sedikit serta dengan kondisi jalannya juga belum mendukung tentu belum layak dibangun terminal. “Kalau bangunannya difungsikan tentu tidak menjadi persoalan, tapi kenyataannya sekarang terminal-terminal tersebut tidak difungsikan, bahkan tidak terawat,”

keluhnya. Untuk menindaklanjuti terminal-terminal yang sudah terlanjur dibangun tersebut, Kluisen mengharapkan kepada Dishubkominfo Kabupaten Melawi untuk segera mengambil langkah-langkah agar aset pemerintah tersebut tidak menjadi mubazir. Sementara itu, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Melawi, Hinduansyah mengatakan, ke depan pihaknya akan berupaya supaya terminal di beberapa kecamatan yang tidak berfungsi dapat segera difungsikan. “Memang bangunan ter-

minalnya sudah ada, tapi yang menjadi kendala adalah lahan parkir dan jalan masuk ke terminal yang belum siap,” ucapnya. Menurutnya, pengajuan dana untuk pembuatan lahan parkir dan jalan masuk terminal tersebut sudah beberapa kali diajukan. Namun karena keterbatasan anggaran dan masih ada hal yang lebih penting dari itu sehingga anggaran untuk itu belum bisa direalisasikan. Kata dia, mudah-mudahan ke depan ada pendanaan agar bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut. “Ke depan kami akan ber-

upaya untuk menyelesaikan terminal yang ada di setiap kecamatan supaya difungsikan. Saat ini terminal yang sudah difungsikan baru di Kecamatan Sokan, Tanah Pinoh serta terminal bus Sidomulyo dan Terminal oplet Tanjung Niaga yang ada di Nanga Pinoh,” jelasnya. Sementara itu, dari pengamatan di lapangan memperlihatkan bahwa saat ini masih banyak terminal yang tak berfungsi. Diantaranya, terminal yang ada di Kecamatan Ella Hilir, Menukung, Sayan dan Belimbing. (eko)

bergabung mendukung pasangan Jokowi-JK. Dia juga telah melakukan konsolidasi nasional untuk memberikan dukungan pada pasangan calon presiden nomor urut satu Prabowo-Hatta. ”Seruan dukungan terhadap Prabowo-Hatta Rajasa akan terus disiarkan ke pelosok daerah,” ujarnya. Dia juga meminta untuk tidak mengkaitkan nama Prabowo Subianto atas pelanggaran HAM dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2014. ”Kita akan bekerja menjelaskan kebenaran yang utuh bukan sepotong potong. Mensiarkan ke masyarakat, pemuda dan mahasiswa bahwa Masalah HAM yang dituduhkan oleh sebagian kalangan terhadap Prabowo, hal tersebut sudah masuk dalam bentuk kampanye hitam,” tegasnya. (okezone)

Komisioner KPU Ferry Kurnia JAKARTA - Pemilihan Presiden 2014 diikuti dua pasangan yang akan bertarung memperebutkan suara rakyat. Menilik peraturan, penyelenggaraan pilpres dilakukan sebanyak dua putaran. Namun, melihat kondisi bahwa hanya ada dua pasangan, maka KPU masih melakukan pembicaraan tentang kemungkinan pemilu satu putaran. Komisioner KPU Ferry Kurnia R mengatakan, seyogianya pemilu memang hanya

satu putaran. “Terkait penentuan calon, kita kan memakai sistem dua putaran. Nah, asumsinya lebih dari dua, nah sekarang hanya dua pasang calon. Penentuannya lebih 50 persen dan setengah jumlah provinsi, ini akan dibicarakan lebih (lanjut) lagi. Kalau saya yang sudah terbanyak (jumlah suara) ya itu yang menang,” ucapnya di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Jumat (6/6/2014). Asumsi yang diucapkannya tersebut kemudian masih membutuhkan pembicaraan yang komprehensif dengan berbagai pihak, termasuk pembuat undang-undang. Pembicaraan itu sendiri akan dilakukan sesegera mungkin. ”Itu asumsi, menurut saya (soal pilpres satu putaran), dibicarakan dengan berbagai pihak, pembuat UU. (Dibicarakan) secepatnya,” jelasnya. (okezone)

Posyandu Lansia Perdana Desa Paal Kades: Kesehatan Lansia Perlu Dijaga Borneo Tribune, Nanga Pinoh Desa Paal, Kecamatan Nanga Pinoh mulai melaksanakan program Posyandu bagi lansia yang berada di tersebut. Secara perdana, Posyandu lansia yang juga diiringi dengan program pengobatan gratis tersebut digelar di Kantor Desa Paal, Jumat (6/6). Kepala Desa Paal, Supriadi yang ditemui bersama Marlina, dari Bagian Kesra Setda Kabupaten Melawi menerangkan bahwa pelaksanaan program Posyandu lansia merupakan yang pertama kali digelar di desanya. “Sebenarnya di beberapa desa, Posyandu lansia sudah berjalan bahkan rutin digelar. Kita pun sekarang ikut memulai Posyandu lansia. Namanya Posyandu Lansia Nusa Indah,” ujar Kepala Desa Paal, Supriadi. Menurut Didi, sapaan akrabnya, pelaksanaan Posyandu lansia merupakan bentuk perhatian dari desa terhadap para lansia. Dengan usia yang telah lanjut, para lansia me-

KEHILANGAN STNK KB 2516 JC NM: 3KA-364291 A/N EMERSON ALAM NASUTION Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

mang sangat rentan terhadap berbagai penyakit. “Pelaksanaan Posyandu lansia juga merupakan tindak lanjut dari program kesehatan yang sudah dicanangkan oleh Puskesmas. Kita bekerja sama dengan tenaga kesehatan dari Puskesmas Nanga Pinoh untuk ikut memberikan pengobatan secara gratis,” timpalnya. Menurutnya, untuk awalnya program Posyandu lansia memang masih dibatasi pada 50 orang lansia saja. Namun untuk berikutnya direncanakan tidak ada lagi pembatasan jumlah lansia yang ingin datang ke Posyandu untuk memeriksakan kesehatan mereka. “Kita ingin membantu para lansia, tidak terbatas pada mereka yang tidak mampu. Dengan Posyandu lansia bisa lebih mendekatkan mereka dengan pelayanan kesehatan agar lebih dekat juga terutama bagi mereka yang sudah susah berjalan jauh,” katanya. Diri juga merencanakan, nantinya Posyandu lansia bisa berjalan rutin layaknya Posyandu balita yang memang sudah dilaksanakan sejak lama. Menurutnya, pihak desa hanya memfasilitasi para lansia tersebut guna mendapatkan pengobatan dan cek kesehatan secara gratis. (eko)

Posyandu Lansia, di Desa Paal memberikan pelayanan pengobatan gratis bagi lansia. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Sabtu, 7 Juni 2014

10

BPR Lokadana MoU Dengan 6 Asosiasi dan 2 Kadin

Borneo Tribune, Pontianak, Untuk memperluas pelayanan kepada Nasabah, Kamis (5/6) malam, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Lokadana Sentosa melaksanakan Perjanjian Kerjasama atau Memorandum of Understanding (MoU) bersama 6 Asosiasi diantaranya, BPD Gapensi Kalbar, DPD Aspekindo Kalbar, DPD Ardin Kalbar, DPD Ardindo Kalbar BPD Hipmi Kalbar, Aklindo Kalbar, Kadin Kota Pontianak dan Kadin Kubu Raya. Perjanjian kerjasama atau MoU dilaksanakan oleh Direktur Utama PT BPR Lokadana Sentosa Ny Julianti Jonarto, SH, MH, dan Dewan Komisaris PT BPR Lokadana Sentosa Santyoso Tio, SH, MH bersama Ketua Umum BPD Gapensi H Fachruddin Sireger, Ketua Umum Aspekindo Kalbar H Syafruddin Siregar, SH, MH, Sekretaris Umum DPD Ardin H Syarif Husin Alkadri, Ketua Umum DPD Ardindo M Rifal, SP, Ketua Umum BPD HIPMI Kalbar Arief Kamatresna, Ketua Umum Aklindo Kalbar Taswan S Danusaputro, Ketua Kadin Kota Pontianak H Hasbani, SH, dan Ketua Ka-

din Kubu Raya H Burhan dalam acara Malam Syukuran HUT ke 25 PT BPR Lokadana Sentosa dan sekaligus Malam Ramah Tamah Grand Opening Bank Lokadana Cabang Gajah Mada, di Restoran Star. Menurut Santyoso Tio, SH, MH, tujuan dilaksanakannya MoU BPR Lokadana Sentosa dengan 6 Asosiasi dan 2 Kadin ini dalah untuk meningkatkan pelayanan kepada nasabah. Dengan adanya kerjasama ini, kedua belah pihak saling menguntungkan di setiap terjadi transaksi. “Kerjasama ini banyak manfaat yang didapat oleh kedua belah pihak, salah satunya adalah mengambil keuntungannya,” kata Santyoso Tio. Disadari oleh Santyoso Tio, dalam usia 25 tahun BPR Lokadana Sentosa hadir di Provinsi Kalbar tentu masih terdapat banyak kekurangan dan masih banyak yang belum diperbuat untuk para nasabah. “Kami telah bertekad untuk terus memperbaiki kinerja dan meningkatkan pelayanan yang salah satunya adalah Pembukaan Kantor Cabang di Gajah Mada,” jelasnya lagi. (Lay)

Kunjungan Wisatawan Menurun 10 Persen Borneo Tribune, Pontianak Dibanding bulan April, wisatawan yang datang ke Kalimantan Barat pada bulan Mei menurun sangat drastic. Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat mencatat, sepanjang April wisatawan yang datang ke Kalbar hanya 2.085 orang, atau menurun 10,40 persen ketimbang bulan April. Dua pintu yang dominan dilewati yakni Bandara Supadio dan pintu masuk Pos Pemeriksaan Lintas Batas Entikong di Kabupaten Sanggau. “Di Entikong sangat tinggi turunnya kunjungan wisatawan. Sepanjang Mei hanya 1.430. padahal di bulan April mencapai 1.699. jadi turun 15.83 persen,” ujar Kepala BPS Kalbar Badar belum lama ini di Pontianak. Berbanding terbalik dengan Pos Lintas Batas Entikong, melalui pintu masuk Bandara Supadio malah ada peningkatan. BPS mencatat mela-

lui Supadio ada peningkatan 4.30 persen. “Meskipun begitu, jumlah kunjungan Wisman ke Kalbar sangat dipengaruhi melalui pintu masuk PPLB Entikong sebesar 68,59 persen, sementara sisanya 31,41 persen melalui Bandara Supadio Pontianak,” ungkap Badar. Sementara itu, untuk tingkat huni kamar hotel berbintang di Kalbar sepanjang April rata-rata 47,98 persen atau turun 2,39 poin dibanding bulan sebelumnya sebesar 50,37 persen, kata Badar. Menurut Badar, naik turunnya kunjungan wisatawan mancanegara ke Kalbar sangat dipengaruhi adanya kegiatan wisata yang bisa menarik minat orang luar untuk berkunjung ke Kalbar, seperti Perayaan Cap Go Meh, Sembahyang Kubur yang dilakukan oleh warga Tionghoa, Robo-robo bagi warga Bugis di Kabupaten Pontianak, dan kegiatan lainnya. (Uby)

Malam Syukuran 25 Tahun BPR Lokadana Sentosa

MoU. Direktur Utama PT BPR Lokadana Sentosa Ny Julianti Jonarto bersama Ketua Kadin Kalbar yang juga Pemilik BPR Lokadana Sentosa Santyoso Tio sedang menanda tangani Mou bersama 6 Asosiasi dan 2 Kadin. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Calon Haji Waspadai Virus MERS Borneo Tribune, Pontianak Untuk penetapan kuota Haji Kabupaten/ Kota tahun 2014, oleh Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Drs Cornelis,MH telah mengeluarkan surat keputusan. Dalam keputasan tersebut, Kota Haji untuk Kota Pontianak mendapat kuota terbanyak dibandingan Kabupaten/Kota lainnya. Dengan jumlah yang sama seperti tahun lalu, kuota Haji untuk Kota Pontianak mencapai 449 orang di tahun 2014. Jumlah kuota ini telah berdasarkan SK Gubernur Kalbar Nomor 228/Kessos/ 2014 ”Kami menetapkan kuota ini berdasarkan jumlah penduduk Muslim permil,” ungkap Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Provinsi Kalbar Abdul Rojak kepada awak media saat ditemui di ruang kerjanya. Jumlah penduduk Islam di Kalbar saat ini, ujar Abdul Rojak, sebanyak 2,8 juta orang. Dengan jumlah sebanyak itu Kalbar pada se-

banarnya mendapat kuota sebanyak 2.339 orang. Namun karena adanya pengurangan, yang merupakan kebijakan Pemerintah Arab Saudi hingga 20 persen. Maka kuota Haji untuk Kalbar hanya sekitar 1.872 orang. ”Dan akibatnya secara otomatis jatah kuota Haji kita berkurang hingga 500 orang. Ini kita rasakan masih kurang atau tidak pas jatah kuota kita tahun ini, bila dilihat dari jumlah penduduk Muslim Kalbar permilnya ,” terangnya. Abdul Rojak mengungkapkan penetapan kuota ini berdasarkan hasil pertemuan Kabag Kesra kabupaten/kota, Kepala Biro Kessos Kalbar, ketua komisi terkait DPRD Kalbar, dan Kementerian Agama Provinsi Kalbar. Pertemuan dilaksanakan pada 5 Mei lalu. Sementara itu jumlah Kuota pada kabupaten/Kota juga sama dengan tahun lalu. Seperti Kabupaten Sambas mendapatkan kuota Haji se-

banyak 235 orang, Kapuas Hulu 95 orang, Sintang 103 orang, Melawi 76 orang, Sekadau 44 orang, Sanggau 85 orang, Landak 40 orang, Kabupaten Mempawah 134 orang, Bengkayang 47 orang, Singkawang 80 orang, Kubu Raya 228 orang, Kayong Utara 57 orang, Ketapang 186 orang, serta Tim Kesehatan Haji Daerah dan Tim Pendamping Haji Daerah sebanyak 13 orang. Menyinggung adanya wabah virus MERS CoV, Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kementerian Agama Provinsi Kalbar ini menjelaskan, Kemenag Kalbar ujarnya, bersama Dinas Kesehatan pihaknya telah melakukan pertemuan membahashal tersebut. Dari data yang. Dimiliki hingga saat ini belum ada jemaah umrah asal Kalbar yang terjangkit virus tersebut. Kendati demikian, masyarakat yang hendak berangkat haji maupun umrah harus waspada. ”Kita tetap minta mereka untuk berwaspada. Dengan salah satunya menggunakan masker secara baik dan benar,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, ia juga minta bagi calon jemaah yang masuk dalam kuota keberangkatan Haji di

tahun ini. Agar segera melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Ia menjelaskan, Berdasarkan Peraturan Menteri Agama, masa pembayaran BPIH dimulai pada 11 Juni hingga 9 Juli 2014. Namun apabila hingga 9 Juli pembayaran dari calon jemaah haji tidak terpenuhi, maka pembayaran BPIH akan diperpanjang dari 14 Juli hingga 17 Juli 2014. Dan jika sampai 18 Juli 2014 juga belum terpenuhi, maka pembayaran BPIH akan diperpanjang lagi dari 21 Juli sampai 24 Juli 2014. Ia menambahkan, hingga batas waktu 24 Juli 2014 ada calon Jemaah haji yang juga belum melunasi pembayaran BPIH berarti kuota jemaah haji juga tidak terpenuhi. Maka sisa kuota haji akamn. dikembalikan ke masingmasing provinsi atau kabupaten/kota untuk diisi sesuai nomor urut porsi berikutnya sampai 10 hari sebelum pemberangkatan kloter pertama. Secara administrasi, ujar Abdul Rojak, calon Jemaah Haji dalam pembayaran BPIH disetorkan ke rekening Menteri Agama melalui Bank Penerima Setoran (BPS) BPIH. Jemaah yang melakukan pelunasan BPIH pada 1435 Hijriah wajib melapor

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

ke Kantor Kementerian Agama setempat di Kabupaten/ Kota. ”Penyerahkan bukti setor lunas paling lambat tiga hari kerja setelah pelunasan dengan. Dan untuk Calon Jemaah Haji yang telah terdaftar namun dalam kondisi hamil, diharapkan segara. melapor ke petugas kesehatan. Karena untuk jemaah Haji perempuan yang dalam kondisi Hamil ada aturan keberangkatannya karena terkait vaksin meningitis ,” kata Abdul Rojak. Tidak hanya itu Abdul Rojak juga mengigatkan, bagi calon jemaah yang mengundurkan diri atau menunda keberangkatan diharapkan segera melaporkan kepada Kantor Kementerian Agama setempat. Nantinya akan diganti dengan yang lainnya berdasarkan sistem nomor urut kacang. ( Slt)

DIBUTUHKAN SEGERA 1. Kepala Teknik Tambang (KTT) Pend. S1 Tambang ; Peng. Min 3 th. 2. Operator Stone Crusher (OSC) Pend. Min SMK ; Peng. Min 3 th. Untuk ditempatkan di Tayan Kab. Sanggau Kalbar. Kirim CV lengkap via email ke sumberarthagading @gmail.com atau edi.rundjan@yahoo.com

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Sabtu, 7 Juni 2014

11

Penggunaan Rumah untuk Gudang

Walikota Minta Eksekusi dan Hukum Tipiring Borneo Tribune, Pontianak Mediasi di Satpol PP Kota Pontianak, Jumat (6/6/14) pukul 13.45 mengenai penyalahgunaan fungsi rumah untuk gudang dipimpin Uray Abubakar dan dihadiri parapihak. Pemilik gudang Asmanto dan Ketua RT 07/07 Purnama Agung VII didampingi sejumlah pengurus. Uray di awal pertemuan mengurut sejumlah pertemuan mediasi dari waktu ke waktu. Terakhir pada 24 April 2014 di Kantor Camat dan dipimpin Camat serta dihadiri lurah serta dinas maupun instansi terkait. Saat itu warga masih memberikan toleransi

selama 3 bulan untuk Asmanto mencari tempat lain yang sesuai, sedangkan Asmanto menolak karena berkeinginan ditoleransi selama setahun. Yakni sampai Januari 2015. Alasannya, rumah itu sudah mau dijual. Alhasil pertemuan di Kantor Camat tak ada kata sepakat. Camat kemudian membuat laporan kepada Walikota. Walikota, menurut Uray telah mendisposisikan agar aturan ditegakkan. Bahkan didisposisikan agar Satpol melakukan eksekusi serta pemiliknya dihukum tindak pidana ringan. Di Satpol PP, Uray kembali menanyakan apakah

mediasi di Kantor Camat betul? Semua pihak mengakui benar. Asmanto ditanya apa alasannya minta sampai 2015? “Rumah sudah mau dijual,” jawabnya. Ketua RT 07/07 Siswadi yang diberikan kesempatan berbicara menyatakan bahwa selaku RT dia dan warga tidak menghambat hak azasi warga untuk berusaha, namun harus sesuai fungsi perijinannya. “Kami minta izin sesuai peruntukannya saja,” jelasnya. Asmanto menggunakan rumah dua tingkat untuk gudang perabot sejak tahun 2010. Uray kembali menggaris-

bawahi bahwa Satpol telah pula melayangkan surat peringatan. “SP kami pun tak diindahkan, sehingga tetap akan kami eksekusi.” Kasi Trantib Camat Pontianak Selatan H Aswin dalam kesempatan yang sama menyatakan bahwa kecamatan dan warga telah memberikan kelonggaran. Namun Asmanto menolaknya. “Kami yakin warga tak menyerang. Cuma Pak Asmanto tak mau menghentikan aktivitasnya. Bahkan minta perpanjangan hingga 2015. Ingat, pada dasarnya fungsi sudah salah. Gudang tak boleh sembarangan.” Dicontohkan di Jalan Mentari, di depan rumah

Ani Yudhoyono Kagumi Anyaman Bemban Kalbar populer dikalangan konsumen pecinta seni kerajinan, padahal anyaman adalah salah satu bentuk kerajinan tertua yang hanya dapat diketemukan di hampir seluruh daerah di Indonesia yang harus terus dilestarikan dan dikembangkan oleh berbagai komunitas perajin. ÿDikatakannya, kegiatan Pameran tahun ini, Dekranas memilih ikon kerajinan Anyaman dengan tema “Indonesia Wicker Handycraft” dan diharapkan agar pameran tersebut dapat dikunjungi oleh berbagai kalangan pemangku dan pemerhati kepentingan industri kerajinan nasional dan masyarakat umum yang penyelenggaraannya dilaksanakan dari tanggal 5 hingga 8 Juni 2014. ÿ ÿPada pameran tersebut selain produk anyaman juga ditampilkan berbagai aneka produk karya lainnya yang tak

kalah menarik yang ditampilkan di 122 stand yang terdiri dari stand dekranasda, UKM binaan Lembaga Negara dan BUMN, mitra Dekranas dan kalangan pengusaha swasta. ÿPasar domestik maupun ekspor yang menggeliat juga meminta tambahan berbagai variasi produk, diharapkan Indonesia perlu terus menggali potansi setiap daerah yang memiliki tradisi membuat produk kerajinan dari bahan keramik, batu-batuan, tekstil/ lembaran, material alam, kayu, logam dan material hasil olahan, sebab berdasarkan data BPS yang diolah Kementerian Perdagangan selama kurun waktu 2009-2013 Ekspor kerajinan Indonesia mengalami kenaikan mencapai USD 669,16 Juta, dengan negara tujuan utama yakni Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Hongkong dan Jerman.ÿ ÿSebagai rangkaian dari ke-

giatan HUT Dekranas tahun 2014 ini juga akan diselenggarakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang pada tahun ini dinilai cukup istimewa karena tahun ini merupaka tahun terakhir kepengurusan Dekrnas periode 2009-2014, yang akan diikuti sebanyak 600 peserta Rakernas dari Dekranas dan Dekranasda seluruh Indonesia, yang akan membahas langkah-langkah para pemangku kepentingan industri kerajinan nasional dalam mengantisipasi berlakunya masyarakat ekonomi Asean 2015, yang dapat berdampak positif dan negatif terhadap perajin Indonesia. ÿSementara itu, Ketua Harian Dekranasda Kalbar Robertus Isdius mengatakan, pada acara pameran kali ini 14 Kabupaten se-Kalimantan Barat turut berpartisipasi dalam memamerkan hasil produk unggulan masing-masing da-

erah. “Kalbar memiliki keragaman kerajinan anyaman-anyaman yang unik dan sering mendapatkan penghargaan untuk tingkat Nasional,” kata Robertus Isdius. ÿDikatakan Robertus yang juga Kepala Disperindag Kalbar, Ibu Ani Bambang Yudhoyono juga ÿmemuji dan mengagumi Kerajinan Kalbar ini. Apalagi Ikon pada Pameran dalam rangka HUT Dekranas tahun 2014 ini mengambil tema Anyaman. ÿ”Pada kegiatan tersebut kita juga mendatangkan dua orang perajin khusus untuk anyaman benban dan anyaman Pandan dari Kabupaten Kapuas Hulu, yang diundang secara langsung dari Dekranas untuk memamerkan cara menganyam. Kedua perajin tersebut mendapatkan penghargaan dan uang pembinaan langsung dari Ibu Ani Yudhoyono,” jelasnya. (Lay).

Cornelis : Jelang Pilpres Jaga Keamanan yang wajar,” itulah namanya demokrasi. Siapapun yang menang adalah putra bangsa yang terbaik untuk memimpin bangsa dan Negara Republik ini, kapasitas kita sebagai rakyat hanya untuk memilih pemimpin bangsa, ini merupakan Agenda Pemerintah lima tahunan, perlu kita sukseskan, karena ini untuk menentukan masa depan bangsa dan Negara selanjutnya,” kata Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH,Kamis (5/6) saat meresmikan penggunaan Gereja Pemberkatan Gereja Paroki

Santo Montfort Nanga Badau Kapuas Hulu. Dikatakannya, Pemilu Presiden sangat Penting, ini menyangkut masa depan dan arah pemangunan bangsa, gunakan hak pilih kita sebagai warga Negara, jangan kita bersikap antipati dan masa bodoh, karena kita hidup di Negara Kesatuan Republik Indonesia, jadi harus taat kepada aturan Negara, pelaksanaan Pemilu Presiden tidak saja menjadi tanggung jawab baik Pemerintah, TNI, POLRI, namun sudah menjadi tanggung jawab kita

seluruh komponen masyarakat sebagai warga Negara. ”Dengan kita menjaga situasi keamanan menjelang pelaksanaan Pilpres, pelaksanaan Pemilu Presiden Lima Tahunan ini harus kita sukseskan, sehingga kita dapat memilih seorang pemimpin kepala Negara yang betul betul menjadi pilihan seluruh rakyat dan bangsa Indonesia,”jelasnya. Masalah Narkoba, Kalbar khususnya di Kecamatan Badau, salah satu pintu keluar masuknya barang dan jasa, ini sangat rawan, terutama

peredaran Narkoba, peredaran Narkoba sudah sangat meresahkan bangsa, karena ini dapat merusak generasi muda bangsa, hal ini dapat ditangkal dengan cara membentengi diri dan mempertebal ahlak dan Keimanan, peran gereja sebagai empat beribadah sekaligus pencerahan sangat besar dalam menciptakan generasi muda yang berjiwa mulia dan berbudi pekerti dan berahlak. “Peran pastor sangat menentukan hidup umat generasi muda dan bangsa,” ujarnya. (Lay).

M.D Laode : Indikasi Sabotase Dibalik Insiden JK I Dirinya menjelaskan, indikasi sabotase yang disebutkannya itu, tentunya dilakukan oleh pihak - pihak yang berkepentingan. “ Jika memang benar indikasi saya ini, ada dua tujuan dari sabotase tersebut,” jelasnya. Tujuan sabotase, lanjut Laode yakni Politik dan pembangunan Jembatan Kapuas I yang baru. “ Sabotase insiden ditabraknya jembatan sebanyak 4 kali ini, dari tujuan politiknya sangat jelas, yakni untuk menurunkan kredibilitas Pemerintah Provinsi atau Kota Pontianak di mata rakyat atau masyarakat Kalbar,” jelasnya lagi. Sedangkan sabotase dengan tujuan pembuatan jembatan baru juga jelas, lantaran menurutnya, disini (Kalbar-red) tentu banyak yang menunggu atas proyek jembatan tersebut, selain itu pula untuk membuat Pemerintah Pusat segera mengucurkan anggaran agar jembatan baru dibuat untuk di Kota Pontianak ini. “Dampak dari Jembatan Kapuas I selalu ditabrak, dengan usia yang sudah renta, bisa saja roboh, dan tentunya kepanikan masyarakat, akan dapat membuat mendesak pemerintah pusat mengucurkan dana pembuatan jembatan baru,” ujarnya lagi.

Selain itu Laode juga mengatakan, aksi sabotase ini, tentunya menguntungkan sejumlah pihak yang berkepentingan. “ Ini menurut pandangan saya ya, karena untuk satu kejadian besar, ditabraknya Jembatan Kapuas I, setidaknya instansi terkait sudah dapat mengantisipasi, guna kejadian serupa tidak terjadi, tetapi ini malah terjadi berulang kali, bahkan katanya ini sudah yang kesekian kalinya, ada apa ini, pertanyaan mengapa tidak diantisipasi dari evaluasi atas kejadian sebelumnya, ”tambahnya. Selain itu Laode, juga mengatakan, bisa saja kecelakaan ini memang benar I benar murni. “Namun, jika sudah kesekiankalinya kali terjadi tabrakan, tentunya kejadian terakhir tidak akan terulang, karena jika dikatakan kelalaian Nahkoda, berarti Nahkoda - nahkoda yang ada di Kalbar ini patut dipertanyakan dong, terutama bagaimana para Nahkoda ini bisa mendapatkan Surat Izin Berlayar (SIB) nya,”jelasnya. Karena, lanjutnya, untuk seorang yang hendak menjadi Nahkoda, tidak serta merta langsung mendapatkan SIB. “ Praktek, pelatihan dan segala macam itu ada, dan itu mekanisme yang harus dilewati, jadi jika dikatakan human

erorr sebanyak kali, itu bisa saja terjadin berarti disini ada hal - hal yang belum dipahami oleh sang Nahkoda,” ungkap Laode yang juga pernah berpengalaman dibidang kapal. Dikatakan Laode, Nahkoda yang benar - benar mendapatkan SIB secara selektif dan prosedur, ketika lulus, maka sang Nahkoda yangÿ mengendarai Tug Boat serta menarik ponton atau tongkang, sudah paham betul, mengatur jarak antara ponton dan Tug Boat dalam kecepatan berapa pun. “ Kecepatan arus, serta bagaimana prosedur apabila menarik ponton dengan muatan barang tonase besar, serta langkah - langkah, antisipasi lainnya yang dapat menyebab kecelakaan pasti sudah diperhitungkan sebelumnya, namun kalau tetap terjadi kecelakaan,” katanya. Lebih jauh lagi dirinya mengatakan, bahwa yang berhak penuh atas penegakan hukum terhadap pelaku adalah Syahbandar. “ Syahbandar yang menindaknya, dengan UU Pelayaran, dan disidang oleh Mahkamah Pelayaran,” tambahnya lagi. Kedepannya, dirinya berharap, Syahbandar dan Dit Pol Air dapat bekerja sama, dalam mengantisipasi hal ini, guna tidak terjadi lagi. “Kalau bisa, periksa seluruh

SIB nahkoda yang ada, kuantitas dan kualitas Nahkoda yang sudah mendapat SIB patut diuji kembali, guna memastikan Nahkoda - nahkoda di Kalbar ini, memang layak untuk mengemudikan kapal, apalagi saat membawa barang dengan tonase besar,” pungkasnya. Salah seorang warga jalan Tanjungraya II kelurahan Dalam Bugis, Pontianak Timur, Yanto menuturkan peristiwa kesekian kalinya ini menunjukan bahwa baik Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kota Pontianak tidak serius mengawal pengawasan dan pengamanan Jembatan Kapuas I. “Mestinya, pemerintah lebih fokuslah melakukan kerja-kerja pengawasan dan pengamanan Tol Kapuas (jembatan Kapuas-red). Jangan jadikan jembatan tol ini menjadi komoditas politik. Kami ini, sehari-hari terbantu dengan keberadaan tol Kapuas, melalui Tol Kapuas ini kami bisa memperpendek waktu kerja dan mempermurah biaya transportasi. Coba tengok sekarang, pickup pun tak boleh lewat, berapa besar kami rugi waktu dan biaya,”jelasnya. Pemilik rumah dekat jembatan Kapuas I ini meminta agar segera dilakukan perbaikan. “Kami minta perbaikan jembatan ini jangan terlampau lama seperti sebelumnya,” pintanya. (Zrn)

anggota DPRD Kota. Ada rumah untuk gudang racun hama. Setelah kami mediasi, tanpa pertemuan di kecamatan, cukup di rumah anggota dewan, mereka

terima. Pindah. “Maunya kami seperti begini.” Sebab mau tidak mau suka tidak suka harus pindah karena melanggar aturan. Secara kesadaran penuh mesti

menghentikan kegiatannya. Hargai maunya warga. Hargai hukum. Pepatah menyebutkan dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. (noeris)

Ganti Rugi Fender 4,5 M Dipertanyakan “Ini salah satu dampak atau penyebab dari ditabraknya tiang utama Jembatan Kapuas I, karena kalau uang ganti rugi sebesar 4,5 miliar itu dikerjakan, maka yang ditabrak bukanlah tiang utama, tetapi fender, namun masalahnya disini kan, fendernya tidak dikerjakan,” jelas Hari Daya. Seharusnya, lanjut Hary Daya, saat penyerahan ganti rugi tersebut, diumumkan kepada media, sehingga publik mengetahui dan ikut mengawasi atas pembuatan fender dengan dana ganti rugi dari si penabrak sebelumnya. “ Kita minta pihak - pihak terkait yang mengetahui dana ganti rugi tersebut, untuk menjelaskan, mengapa tidak dibuat fendernya hingga saat ini,” tegasnya.

Selain itu Hary Daya juga mengatakan, kalau terbukti ditabraknya tiang utama Jembatan Kapuas I akibat keteledoran instansi terkait, maka harus diusut sampai tuntas, jangan sampai ada kerugian dan penyelewengan, selain itu perusahaan penabrak pun harus disanksi seberat mungkin, karena yang dirugikan ini adalah masyarakat. “Tertabraknya kembali tiang utama Jembatan Kapuas I mencerminkan kebobrokan para pejabat daerah yang tidak serius melakukan pencegahan sehingga dampaknya merugikan kenyamanan semua elemen masyarakat,” tuturnya. Dikatakannya, peristiwa tertabraknya tiang utama Jembatan Kapuas I, sudah sangat keterlaluan, karena sudah

berkali-kali ditabrak, tetapi tetap saja tidak ada upaya pencegahan. “Apa mau menunggu Jembatan Kapuas I roboh, baru dilakukan upaya pencegahan,” ujarnya. Pandangan kaca mata dewan dapil Pontianak Utara ini, dampak dari ditutupnya kembali Jembatan Kapuas I bagi kendaraan roda empat keatas, telah menyebabkan kemacetan di jalur Jalan Tanjung Raya I, Imam Bonjol, Adisucipto, karena terlihat sekali kepadatan kendaraan di Jembatan Kapuas II. “ Saya minta kedepannya, ini tidak terjadi lagi, karena sudah berulang kali terjadi, seharusnya ada langkah pencegahan, atas kejadian - kejadian sebelumnya,”ujarnya. (Zrn).

Rencana Pembangunan JK III Terbentur Anggaran pembangunan Jembatan Kapuas III sebagai langkah mengatasi kemacetan di Kota Pontianak yang diprediksi dari tahun ke tahun akan semakin parah. Oleh karenanya, menurut Walikota Pontianak Sutarmidji, pembangunan Jembatan Kapuas III saat ini dinilainya begitu mendesak untuk dibangun. Sebab baik Pemkot maupun Pemprov berkeinginan agar rencana percepatan pembangunan dapat segera mungkin dimulai. “Namun permasalahannya, tinggal masalah anggaran atau pembiayaannya saja yang harus dipikirkan bersama. Saat ini ada pihak swasta yang siap menyediakan dana sekitar 200

hingga 300 miliar lewat pembiayaan konsorsium, namun dengan catatan Jembatan Kapuas III dibuat seperti jembatan tol, sehingga yang melintas harus membayar retribusi. Hal ini masih menjadi kajian dari Pemkot Pontianak,” ujarnya, Rabu (4/ 6) saat ditemui di kediaman dinasnya. Dijelaskannya, kajian itu adalah terkait bentuk fisik jembatan nanti apakah sama seperti Jembatan Kapuas I dan II atau ada perbedaan. Sedangkan untuk lokasi Jembatan Kapuas III, dinilainya relatif meskipun saat ini Pemprov Kalbar telah membuat fisibility study (FS) di kawasan Nipah Kuning.

Lebih lanjut diterangkan Sutarmidji, pembangunan Jembatan Kapuas III ini akan menjadi prioritas sehingga apabila dinyatakan layak, maka selanjutnya terkait dengan pembangunan Jembatan Kapuas III ini akan dilakukan sosialisasi. “Kita berharap secepatnya akan dimulai pengerjaannya, dan bisa diselesaikan dalam waktu lima tahun ke depan,” ucapnya. Seperti diketahui, Pemprov Kalbar maupun Pemkot Pontianak tengah mengkaji dan mencari solusi untuk mengurai kemacetan di ibukota Kalbar ini yakni dengan pembangunan jalan lingkar serta Jembatan Kapuas III. (Slt)

Syahbandar Tetapkan Robert Tersangka Menurut Sugiono, dalam pemeriksaan yang dilakukan, ditemukan kelalaian saat Robert mengemudikan Tug Boatnya saat membawa ponton atau tongkang dengan muatan pasir saat itu. “Penyebab kecelakaan itu adalah suatu kelalaian dari Robert, makanya kita tetapkan dia sebagai tersangka,” ujarnya. Lanjutnya, pihaknya sudah mengirimkan berkas Robert ke Mahkamah Pelayaran, yakni untuk disidangkan, sebagai bentuk pertanggungjawaban Robert. “ Setelah kita periksa Robert beserta sejumlah saksi, kita lakukan pemberkasan dan kita kirim ke Mahkamah Pelayaran untuk disidangkan,” jelasnya lagi. Namun, walaupun pihaknya cepat memproses pelaku penabrak Jembatan Kapuas I, agenda sidangnya, tidak bisa berlangsung cepat, lantaran di

Mahkamah Pelayaran banyak menangani kasus serupa yang terjadi di daerah lainnya di Indonesia ini. “ Jadi kita tinggal menunggu, agenda sidang yang ditetapkan oleh Mahkamah Pelayaran,” katanya. Selain itu Sugiono juga menjelaskan, atas pemeriksaan dan data yang dipegang oleh pihaknya, Jembatan Kapuas I ditabrak sebanyak 4 kali itu, disebabkan oleh penyebab yang sama. “ 4 kali Jembatan Kapuas I ditabrak ponton, itu disebabkan faktor human erorr, tidak ada penyebab atau faktor lainnya, selain itu,”tegasnya. Terkait unsur sabotase dan kesengajaan, lanjutnya lagi, belum ditemukan faktor kesengajaan itu. “ Faktor human erorr ini, kita temukan saat memeriksa semua penabrak Jembatan Kapuas I, dan ini memang terbukti dalam persidangan de-

ngan tersangka sebelumnya, bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kelalaian (human erorr,red),” tambahnya. Selain itu dirinya juga mengatakan, atas rapat yang dilakukannya dengan Pemerintah Kota/Provinsi dan intansi terkait lainnya, kedepannya, Tug Boat yang menarik ponton dengan tonase dari 800 - 1200 ton wajib menggunakan pandu. “ Kedepannya wajib menggunakan Pandu, di mana Pandu ini sudah disiapkan, di mana setiap Pandu ini mengawal Tug Boat pembawa ponton dengan berat 800 1200 ton, berbayar sekitar 6 juta setiap pengguna jasa,” ungkapnya. “ Ini sudah sepakat dalam hasil rapat, jadi wajib pandu saat ini, khusus tonase 800 1200, hal ini dilakukan, guna mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan terjadi kembali,” tambahnya lagi. (Zrn).

Cornelis Cuti Kampanye Sehari Seminggu Jokowi-JK pada Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 9 Juli mendatang. “Cornelis mendapat cuti satu hari dalam seminggu untuk menjadi juru kampanye pasangan calon presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalbar, Numsuan Madsun, Rabu (4/6) lalu. ÿDikatakannya, hari cuti disesuaikan jadwal kampanye yang disusun tim sukses pasangan tersebut. “Izin cuti Pak Gubernur Cornelis sudah keluar. Tetapi hanya satu hari dalam satu minggu. Misalnya, berdasarkan jadwal kampanyenya Senin, maka cutinya Senin,” jelasnya. Contoh lainnya, lanjut

Numsuan, jika izin cuti kampanye Gubernur pada hari Jumat, bisa saja digabung dengan Sabtu dan Minggu sehingga menjadi juru kampanye selama tiga hari. “Sabtu dan Minggu itu tidak cuti, tetapi hari libur sehingga tidak masalah,” kata Numsuan. ÿDijelaskannya, terjadi keterlambatan keluarnya ijin cuti Gubernur. Penyebabnya, ada persyaratan yang belum dipenuhi yakni mengenai jadwal kampanye. Tetapi persyaratan tersebut telah dipenuhi dan izin pun keluar. “Gubernur belum pernah melakukan kampanye sebelum 4 Juni atau sebelum keluarnya izin cuti. Apalagi menggunakan fasilitas negara untuk

kampanye, hal itu tidak pernah dilakukannya,” kata Numsuan menepis beredarnya kabar bahwa Gubernur Kalbar melakukan kampanye sebelum izin cuti keluar dengan menggunakan fasilitas negara. Menurut Numsuan, keberangkatan Gubernur pada 3 Juni lalu bukan untuk kampanye, melainkan menghadiri kegiatan pemerintahan. Gubernur menghadiri rapat kerja bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengenai persiapan Pilpres di Sentul, Bogor. Hari ini, Kamis (5/6), kemarin Gubernur berangkat ke Badau dalam rangka kunjungan kerja hingga 6 Juni. “Gubernur cuti sesuai aturan yang ada,” ujarnya. (Lay).


CMYK

Borneo Tribune

Rakernas HIPMI Ke XV di Kalbar

Parlementaria

Sabtu 7 Juli 2014

D P R D

K A B U P A T E N

M E L A W I

12

Pemerintah dan Perusahaan Perkebunan Komitmen Kerjasama

Lanjutkan Pembangunan Jembatan Sungai Nuak Borneo Tribune, Ella Hilir Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin meninjau kondisi jembatan Sungai Nuak yang berada di wilayah Desa Domet Permai, kecamatan Ella Hilir, Kamis (5/6). Jembatan rangka baja dengan bentang sekitar 60 meter tersebut sudah dibangun antara tahun 2008-2009, namun hingga kini belum berfungsi karena beberapa bagian bangunan yang belum selesai. Tak sendiri, Ketua DPRD meninjau jembatan tersebut bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Melawi dan pimpinan perusahaan perkebunan sawit yang berinvestasi di wilayah Ella dan Menukung. Jembatan rangka baja yang telah berusia lima tahun ini pun kini masih terbengkalai. Walau secara fisik pembangunan jembatan sudah selesai, namun jalan pendukung agar bisa dilalui justru belum dibuat. Jembatan Sungai Nuak sebenarnya menjadi penghubung utama antara kecamatan Ella dan Menukung. Hanya, karena masyarakat selama ini lebih mengutamakan akses jalan perusahaan PT SBK yang merupakan perusahaan HPH, jembatan inipun akhirnya tak dilanjutkan pembangunannya. Persoalan pun muncul setelah dua bulan terakhir, akses jalan perusahaan PT SBK tak lagi boleh dilalui oleh perusahaan perkebunan sawit yakni PT Satria Manunggal Sejahtera (SMS) dan PT Bintang Permata Khatulistiwa (BPK) yang sehari-hari juga ikut menggunakan jalan perusahaan HPH tersebut. Bahkan, SBK sampai membangun portal dan pos penjagaan di ruas jalan miliknya agar tak dilalui perusahaan. Tak hanya itu, masyarakat ternyata juga sempat dilarang untuk melalui jalan SBK, walau kemudian masih tetap ada masyarakat setempat yang diizinkan melalui jalan perusahaan. Manajer Humas dan Legal PT BPK, Abang Murni mengungkapkan hampir seluruh aktivitas perusahaannya melalui jalan SBK. Namun, karena kini akses jalan tertutup untuk umum, maka terpaksa BPK mencari alternatif lain untuk menuju akses kebun sawit mereka. “Kita ada rencana bangun jalan alternatif tapi terbentur oleh status kawasan hutan. Kalau bikin jalan baru biayanya mahal. Makanya muncul alternatif lain agar kita kerjasama dengan Pemkab Melawi karena ada jalan kabupaten yang menghubungkan ruas kecamatan Ella dan Menukung,” katanya. Jalan Ella dan Menukung sebe-

narnya juga sudah dibangun sejak lama. Namun karena adanya jalan SBK, masyarakat lebih memanfaatkan jalan perusahaan HPH tersebut. Akses jalan kabupaten tersebut justru terputus oleh Jembatan Sungai Nuak yang sebenarnya sudah dibangun namun tak diteruskan hingga tuntas. “Maka kita rencanakan untuk memanfaatkan jalan kabupaten yang sudah ada ini. Perusahaan siap untuk komitmen membantu pemerintah menyelesaikan pembangunan jembatan, bahkan juga untuk merawat jalan. Kami juga menunggu undangan dari Pemkab Melawi kapan bisa bertemu sehingga bisa segera menyampaikannnya ke kantor pusat,” jelas Abang Murni. Dirinya juga mengungkapkan akibat ditutupnya ruas jalan SBK, perusahaan juga sulit beraktivitas normal mengingat seluruh pengangkutan bibit dan pupuk melalui akses jalan perusahaan SBK. “Sekarang terpaksa diangkut lewat sungai, atau kadang-kadang ya masih curi-curi agar bisa lewat jalan perusahaan,” terangnya. Menurut Murni, masyarakat juga nantinya akan dirugikan bila jalan SBK ditutup untuk umum dan akses jalan kabupaten masih terputus. Mengingat sebagian dari kebun sawit adalah milik masyarakat juga. “Kalau panen bagaimana kita akan mengangkut buahnya kalau jalan tidak ada. Makanya sekarang kita ikut komitmen mendorong pemerintah agar bersama-sama membangun akses jalan dan jembatan di ruas Ella-Menukung,” ucapnya. Senada dengan PT BPK, General Manajer Bw Plantation yang membawahi PT SMS, Abas Supardiono mengungkapkan komitmen perusahaannya untuk ikut membantu proses penyelesaian pembangunan jembatan sungai Nuak. “Kita siap bantu yang penting perusahaan ikut dilibatkan. Apalagi awalnya juga kita yang memprakarsai agar jembatan ini bisa dibangun kembali,” katanya. PT SMS, kata Abas juga akan antusias untuk melakukan perbaikan jalan di akses jalan kabupaten ruas Ella-Menukung. Karena menurutnya hal tersebut tidak sematamata menjadi kepentingan perusahaan, tapi juga bagi masyarakat. “Ini juga sudah lama direncanakan apalagi kini sudah ada larangan dari SBK untuk melewati jalan mereka. Kita juga sulit bangun jalan baru karena berbenturan status kawasan hutan produksi,” ucapnya. (eko)

Jalan Koridor SBK yang ditutup untuk kendaraan perusahaan

Ketua DPRD bersama rombongan melihat kondisi jembatan

Jembatan Nuak di Ella Hilir

Aboutmen jembatan yang retak dan perlu diperbaiki

Rp 1,5 Miliar Anggaran Kelanjutan Jembatan Nuak dari APBD Melawi Ketua DPRD : Untuk Kelancaran Akses Transportasi Ella-Menukung

Rombongan tinjau jembatan Nuak

Kepala Dinas dan Sekretaris Dinas PU cek kondisi jembatan

Ketua DPRD diskusi bersama Dinas PU dan pimpinan perusahaan perkebunan

Rombongan Meninggalkan Lokasi Jembatan Usai Gelar Peninjauan Foto bersama rombongan

Abang Tajudin Menyalam Salah Seorang Kepala Desa CMYK

Borneo Tribune, Ella Hilir Ketua DPRD Melawi, Abang Tajudin mengatakan komitmen yang muncul dari perusahaan perkebunan sawit yang menyatakan akan membantu kelanjutan pembangunan jembatan Sungai Nuak diharapkan bisa menyelesaikan persoalan akses jalan dari Ella menuju Menukung. “Pemkab sebenarnya sudah siapkan anggarannnya, tapi karena dari perhitungannya masih kurang, komitmen dari perusahaan inilah yang akan kita butuhkan. Jadi nanti kekurangnnya akan dibantu dari perusahaan sawit,” ujarnya. Dengan kolaborasi antar perusahaan perkebunan sawit dan Pemkab, Tajudin pun berharap persoalan infrastruktur jalan di wilayah Ella-Menukung tidak lagi menjadi masalah di masa depan. “Komitmen dari perkebunan sawit inikan sudah ada. Tinggal pelaksanaannya saja,” ucapnya. Tajudin pun meminta agar por tal yang dibangun oleh PT SBK pada ruas jalan log bisa dimundurkan lagi lebih kedalam. Hal ini mengingat cukup banyak masyarakat dari berbagai desa di Ella dan Menukung yang menggunakan jalan tersebut. Sedangkan, Kepala Dinas PU Melawi, John Murkanto yang ikut dalam peninjauan tersebut mengungkapkan pihaknya akan menghitung ulang kebutuhan kelanjutan pembangunan jembatan sungai Nuak. “Ada dua alternatif untuk menyelesaikan pembangunan jembatannya, bisa dengan menambah rangka jembatannya atau melakukan penimbunan. Nanti kita lihat mana yang paling kecil biayanya yang akan kita gunakan,” ujarnya. Dalam APBD sendiri, terang John, kelanjutan pembangunan jembatan sungai Nuak mencapai Rp 1,5 miliar. Anggaran tersebut diperkirakan tidak mencukupi penyelesaian jembatan sehingga bisa dilalui oleh masyarakat maupun perusahaan. “Makanya akan diminta par tisipasi dari perusahaan baik SMS atau BPK agar bisa ikut membangun dan membantu pembangunan jembatan,” ujarnya. Menurut John, tak hanya jembatan, perusahaan juga akan diminta berpartisipasi agar membantu perbaikan dan perawatan jalan kabupaten, utamanya diruas Ella dan Menukung. (eko)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.