Harian Borneo Tribune 21 Maret 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 21 Maret 2014

19 Jumadil Awal 1435 H - 21 Jie Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT 1 Unit Motor Yamaha Vixion Kick Starter HADIAH PERTAMA HADIAH KEDUA HADIAH KETIGA HADIAH KEEMPAT

: 6 UNIT MOTOR : 15 UNIT TV LED 40’ : 15 UNIT TV LED 32’ : 15 BUAH KULKAS 2 PINTU

Drs. Cornelis, MH

Frederika Cornelis, S.Pd

Minggu, 23 Maret 2014 Jam. 13.00 - Selesai Di Atrium A. Yani Megamall Pontianak Tersedia juga Doorprize dan hadiah menarik lainnya R. Taruli Manurung, SE, MM

Gubernur Kalimantan Barat

Ketua Tim Penggerak PKK Prov. Kalbar

Kepala Dispenda Prov. Kalimantan Barat

“ Terima Kasih Anda Telah Membayar Pajak Kendaraan Bermotor Tepat Waktu”

WD Farida Djarudju Taruli, SP, MM Ketua Dharma Wanita Persatuan Dispenda Prov. Kalbar

SBY Teken Keppres

Ganti Istilah “China” dengan “Tionghoa” Borneo Tribune, Pontianak Penyebutan dan penggunaan istilah China atau Tjina (ejaan lama) dinilai telah menimbulkan dampak psikososial-diskriminatif dalam hubungan sosial warga

B uah Bibir MH370 Meledak di Atas Ketinggian 10 Km AHLI pesawat terbang yang juga mantan Presiden RI, BJ Habibie, Kamis 20 Maret 2014, menilai pesawat milik maskapai Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 yang hilang itu tak akan bisa ditemukan secara utuh. Sebab pesawat itu diduga telah meledak BJ Habibie

....Ke Halaman -11

Mobil Kap Terbuka MUSIM panas beberapa tahun yang lalu, saat kami sekeluarga mengendarai mobil melintasi jalan besar di Kanada, tiba-tiba ada sebuah mobil balap dengan kap terbuka menyalip mobil kami dari belakang. ....Ke Halaman -11

bangsa Indonesia dari keturunan Tionghoa. Dasar penggunaan istilah China atau Tjina sendiri Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor SE-06/Pred.Kab/6/1967 tanggal 28 Juni 1967.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah mencabut surat edaran itu dan mengubah istilah China dengan sebutan Tionghoa. Pencabutan surat edaran itu berdasarkan ....Ke Halaman -11

Panwaslu Gagalkan Pembagian Pukat dan Seng Memasuki masa kampanye pemilu legislatif di Kabupaten Kubu Raya, Panwaslu KKR belum lama ini mendapatkan laporan dari masyarakat Kecamatan Batu Ampar, terkait adanya dugaan caleg yang akan membagikan pukat dan seng kepada masyarakat sekitar. Borneo Tribune, Kubu Raya ”Berbekal dari laporan masyarakat kecamatan batu ampar, terkait adanya dugaan money politik dalam hal Mujiyo ini mengenai pelanggaran kampanye caleg di Kecamatan Batu Ampar, kami langsung menerjunkan panitia pengawas pemilu di kecamatan Batu Ampar untuk mensurvey langsung laporan dari masyarakat tersebut,” terang Ketua Panwaslu Kubu Raya, Mujiyo. Ia menjelaskan, ada dugaan pembagian seng dan pukat ....Ke Halaman -11

Regulasi Lemah, Infrastruktur Tak Mendukung

Wakil Gubernur Kalbart, Christiady Sanjaya berserta Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Dr. H Rizal Djalil, usai kegiatan Forum Ilmiah di Audit Unpad Bandung. FOTO : ist.

Borneo Tribune, Bandung Implementasi kebijakan keuangan Daerah dalam rangka pelaksanaan Politik Otonomi Pasca reformasi belum sepenuhnya dapat mendukung tercapainya tujuan Otonomi, yaitu meningkatkan pelayanan dan kesejahteran masyarakat yang semakin baik, pengembangan kehidupan demokrasi, keadilan, dan pemerataan, serta pemeliharaan hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah dalam rangka menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

“Permasalahan utama dalam impelemtasi kebijakan keuangan daerah adalah regulasi yang masih lemah, infrastruktur daerah yang belum mendukung peninkatan perekonomian daerah, dan sumber daya manusia yang belum memadai,” kata Anggota VI Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Dr.H Rizal Djalil, Rabu (19/3) pada acara Forum Ilmiah “ Imlementasi Kebijakan Keuangan Daerah dalam Rangka Pelaksanaan Politik Otonomi Pasca Reformasi”. Graha Sanusi Hardjadinata (Aula Unpad), Bandung. ....Ke Halaman -11

Bayar Pajak Kendaraan Tepat Waktu Dapat Hadiah

Marlina Almutahar Borneo Tribune, Pontianak Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Provinsi Kalbar kembali memberikan penghargaan berupa hadiah tujuh unit sepeda motor dan 45 hadiah menarik lain, kepada masyarakat pembayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu periode 1 Januari hingga Desember 2013, Minggu (23/3), pukul 13.00, di lantai dasar A. ....Ke Halaman -11

PT. ANZON AUTOPLAZA

NEW

THE REAL MPV CUMA AVANZA YANG BISA

Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Borneo Tribune

Jumat, 21 Maret 2014

Azas Manfaat

PPP Tiadakan Rapat Umum Borneo Tribune, Sukadana Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) H. Efendy Ahmad memastikan partainya dalam masa kampanye ini meniadakan rapat umum. Hal tersebut disampaikannya, Kamis (19/3) di DPRD KKU lantaran mempertimbangkan azas manfaat dan tingat efektifitas. ”Kalau dilihat azaz manfaatnya, akan lebih bermanfaat kampanye dalam bentuk lain seperti dialogis dan pertemuan terbatas dari pada rapat umum yang melibatkan banyak massa di tempat terbuka,” kata Efendy Ahmad. Dengan tidak mengesampingkan rapat umum juga terdapat manfaat lain, namun berbagai pertimbangan dirasa menjadi alasan mengapa tidak menggelar rapat umum tersebut. Melaporkan ke pihak keamanan, mempersiapkan panggung orasi dan hiburan, akomodasi dan lainnya akan membuat beban biaya akan semakin besar jika dibandingkan dengan kampanye dialogis dan pertemuan terbatas. Seperti diketahui, dari kesepakatan rapat antara partai dan KPU KKU terdapat jadwal yang diberikan kepada partai berlambang ka’bah ini, seperti yang telah dijadwalkan pada hari ke tiga kampanye, PPP mendapat giliran kampanye di zona Kayong Utara 1 yakni Kecamatan Sukadana, namun hari tersebut tidak dipergunakan. (DL)

Rencana Baksos

Danlanal Pontianak Kunjungi Karimata Borneo Tribune, Sukadana 16 April Mendatang, Desa Padang Kecamatan Kepulauan Karimata dijadikan lokasi pelaksanaan bhakti sosial. Pelaksanaan bhakti sosial tersebut akan dilaksanakan oleh Lanal Pontianak dan Kementrian Sosial sebagai pihak penyelenggara dan penanggungjawabnya. Pelaksanaan bhakti sosial di Desa Padang yang merupakan salah satu pulau terluar setelah Kepulauan Serutu itu lantaran daerah yang dirasa masih terisolir. Dalam peninjauan lokasi yang dilaksanakan langsung oleh Wabup Kayong Utara, Idrus dan Danlanal

Pontianak Kolonel Laut (P) Dwika Cahaya Setiawan, Selasa (18/3) tersebut melihat desa yang juga berada satu pos keamanan laut dibawah Lanal Pontianak. Danlanal yang didampingi 8 Perwira Staf dan LO. Kodam Tpr. Kolonel Marinir A Sahroni mengatakan, pelaksanaan bhakti sosial ini diharapkan dapat menjadi sebuah bentuk pengabdian dan perhatian kepada masyarakat diwilayah kepulauan dimana masyarakat di wilayah kepulauan memiliki hak yang sama dengan masyarakat yang ada di wilayah daratan. ”Kita akan menurunkan anggota untuk membantu

masyarakat di Karimata,” kata Danlanal Pontianak Kolonel Laut (P) Dwika Cahaya Setiawan. Dalam dalam arahannya juga mengatakan, kedatangannya ke Kecamatan Kepulauan Karimata itu disengaja membawa banyak anggota agar dapat memberikan waktu untuk menyerap keluhan dan kendala masyarakat dan juga dapat memberikan pelayanan kepada warga disana. ”Semoga keberadaan kami disini, dapat memberikan manfaat kepeda warga terutama Kayong Utara dan Kalbar dalam hal pengamanan laut,” ungkapnya. Sementara itu, Wakil Bu-

Prajurit Kodam Dilatih Menembak Borneo Tribune, Kubu Raya Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XII Tanjungpura, Kolonel Arm I Ketut Sumerta, S.IP, MM, mengatakan, Kodam XII Tanjungpura melaksanakan latihan menembak bagi prajurit Kodam, dan Latihan menembak bagi prajurit ini secara rutin diikuti oleh seluruh personel Kodam XII/Tpr setiap triwulan, di Lapangan Tembak Rasau Jaya, Rabu (19/3). Menurut Kapendam XII Tanjungpura Kolonel Arm

I Ketut Sumerta Latihan menembak ini dilakukan secara rutin setiap triwulan. “Untuk Bintara dan Tamtama melaksanakan menembak menggunakan senjata panjang”, namun untuk para Perwiranya menggunakan senjata pendek (Pistol),” kata Kolonel Arm I Ketut Sumerta, saat ditemui di ruang kerjanya. Ketika disinggung mengenai Satgas Pamtas 143/ TEWJ yang berhasil menggagalkan berbagai pelanggaran ilengal di Perbatasan, Kapendam memberi-

kan keterangan, bahwa Pos Kotis Satgas Pamtas Yonif 143 /TWEJ telah berhasil menggagalkan kegiatan perdagangan manusia dengan menggunakan 1 unit Mobil Inova warna Silver dengan Nopol. KB 1641 QL yang dikemudikan AP (42) warga Kota Pontianak dengan membawa penumpang sebanyak 7 orang yang diduga akan menjadi TKI tanpa dilengkapi surat dan dokumen resmi. “Hasil pemeriksaan, rencananya 7 orang tersebut akan dibawa ke Malay-

sia melalui border Entikong. Barang bukti dan pelaku diamankan. Selanjutnya diserahkan ke Polsek Entikong,” katanya. Sedangkan nama ke 7 orang tersebut yaitu : Masaid, Misnadin, Muhammad Husin, Legiman, Adi Santoso, Ahmadi, dan Wakiran. Semuanya asli warga Jawa Timur. tangggal 17 Maret 2014 Satgas Pamtas Yonif 143/TWEJ dapat menggagalkan 1 unit Mobil Hino Fuso warna Hijau dengan Nopol. KB 9185 AL yang

dikemudikan Zi (36) dengan membawa Rotan ukuran 6 meter sebanyak 35 ikat @ 40 Kg (1400 Kg) dan ukuran 8 meter sebanyak 50 ikat @ 80 Kg (4000 Kg) tanpa dilengkapi surat dan dokumen. “Rencananya, rotan tersebut akan dibawa ke Malaysia melalui border Entikong. “Barang bukti dan pelaku diamankan. Selanjutnya diperiksa di Pos Gabma Etikong dan selanjutnya diserahkan ke Polsek Entikong,” ujarnya. (Lay).

Selang Sehari Dibobol

Berangkas PT. Trihapco Pratama Ditemukan Borneo Tribune, Pontianak Berangkas yang berisikan puluhan surat – surat penting, yakni surat tanah, cek serta BPKB yang di buang pelaku kejahatan di dalam Parit, di Jalan Perdana Ujung Pontianak Tenggara, berhasil ditemukan warga, di mana saat ini berangkas tersebut sudah diamankan Polsekta Pontianak Selatan, Kamis (20/3) kemarin. “Berangkas ini ditemukan warga di dalam parit, dan warga melaporkan kepada kmai, sehingga kami langsung mengamankan

ke Mapolsek guna prose lebih lanjut,” ungkap Kapolsek Pontianak Selatan Kompol Dudung. Menurut Kapolsekta Pontianak Selatan, setelah dilakukan pengecekan ternyata Berangkas itu milik Perusahaan, PT Trihapco Pratama yang dicuri hari pada hari Rabu(19/3) kemarin yang terletak di Jalan Putri Dara Nante, di mana laporannya dibuat di Polresta Pontianak. Lanjut Dudung, dilokasi penemuan berangkas itu, ditemukan 37 serterpikat tanah, empat buah buku

2

BPKB kendaraan, dua buah buku cek Bank Mandiri, dua buah buku tabungan cek Bank Permata. “Brangkas ditemukan warga yang bernama Yanto yang merupakan warga sekitar. Warga langsung melaporkan kepihak polisi, agar diilakukan pemeriksaan, di mana sebelumnya dirinya mengira berangkas itu adalah besi tua,”jelas Kapolsek. Ditempat terpisah, Staf Perusahaan, PT Trihapco Pratama Marius saat dikonfrimasi, dirinya membenarkan, bahwa barangkas tersebut dicuri

pelaku kejahatan, yakni dengan cara memasuki kator dari lantai 3. “Tidak ada yang hilang selain berangkas, kemudian uang sekitar belasan juta dan laptop satu. Pelakunya lewat dari lantai atas, keluarnya lewat dari pintu belakang tepatnya di lantai bawah,” jelasnya kepada sejumlah wartawan. Lanjut Marius, saat kejadian itu, tidak diketahui penjaga malam, lantaran menjaganya di depan Kantor saja. “Kami sudah tanya dengan penjaga malam, tetapi

ia tidak mengetahuinya. Kantor kami ini, bergerak dibidang kontruksi,” tambahnya. Ditambahkan A Nasution selaku Direktur Utama Kontruksi Perusahaan, PT Trihapco Pratama, ia tidak akan menambah penjaga malam atau scuritinya, namun ia akan mengajarkan tehnik dalam mengamankan kantor. “Siapa pun akan menjadi korban, jika penjaganya tidak mengerti tehniknya. Untuk kedepanya, kami akan lakukan pembinaan, agar mengetahui cara menjaga dengan baik,” katanya. (Zrn).

pati Kayong Utara, Idrus mengatakan, perhatian Lanal Pontianak dan Kementerian Sosial terhadap masyarakat KKU merupakan suatu bentuk kebanggaan dan patut ditiru dan dilanjutkan pada masa yang selanjutnya. ”Kedatangan Danlanal ini merupakan langkal awal dari pihak Danlanal utk mempersiapkan kegiatan bakti sosial mendatang, Pemda meminta kepada warga Desa Padang di Kecamatan Kepulauan Karimata agar mendukung dan proaktif terhadap rencana kegiatan ini agar berjalan dengan baik dan lancar sesuai yang diharap-

kan,” kata Idrus. Mantan Camat Teluk Batang ini juga berpesan kerpada Kepala Desa diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan warga terutama dalam bhakti sosial dan hal lain. Dalam kesempatan itu juga Wabup mensosialisasikan tentang program 10 sarjana perdesa, BPJS, Perizinan dan pemilu 9 April mendatang. Sebelumnya, Senin (17/3), rombongan Danlanal Pontianak ini mengunjungi Pos AL di Desa Melano Kecamatan Simpang Hilir dan dilanjutkan Selasa, (18/3) ke Desa Padang Kecamatan Kepulauan Karimata. (DL).

Dikbud Bidik SDM Kesenian Borneo Tribune, Pontianak Kebudayaan dan kesenian di Kalbar bukan lagi menjadi hal yang langka di daerah lain, ketenarannya banyak dikenal masyarakat luas di Indonesia, khususnya pelaku budaya dan kesenian. Lebih khusus, soal kesenian. Dari bidang ini generasi muda di Kalbar pernah membukakan mata nasional untuk melihat bagaimana kesenian di Kalbar berkembang. Tak lain, melalui sebuah prestasi yang gemilang. Seperti yang pernah ditunjukkan Sanggar Kijang Berantas di pentas nasional. Karena ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Barat, terus melirik bidang ini dalam upaya bersinergi bersama dalam menciptakan kesenian yang layak dan mampu mendorong mengangkat derajat daerah. Dalam waktu dekat, Bidang Kebudayaan dan PTK Disdikbud Kalbar akan menggelar sosialisasi SPM kesenian. Dalam gelaran ini, melibatkan pelaku kesenian dari seluruh daerah di Kalbar. Kegiatan ini djadwalkan selama tiga hari mulai 24-26 Maret mendatang. Kepala Bidang Kebudayaan dan PTK Disdikbud Kalbar Marjono R Asan saat ditemui di ruang kerjanya kemarin menjelaskan, dalam sosialisasi tersebut, selain melibatkan tenaga pendidik dari Universitas Tanjungpura, juga melibatkan narasumber dari Institut Seni Budaya Indonesa Yogyakarta. Marjono menjelaskan, ada dua opsi dalam mengembangkan kesenian di daerah. Pertama menjadi pendidik kesenian yang dapat dilakukan dengan mengambil pendidikan di Universitas Tanjungpura. Kedua, dapat menjadi pelaku seni penuh dengan mengambil pendidikan kesenian seperti di ISBI Yogyakarta. “Kita sadar, Kalbar lemah pada lulusan kesenian murni, yang bergelar S. Sn. Namun tidak menutupkemungkinan, kita akan dongkrak SDM ini melalui pendidikan ke luar daerah. Caranya masih kita pikirkan,” ujarnya kemarin. (Uby)

BNNK Sanggau Gelar Sosialisasi P4GN di SMAN 1 Meliau Borneo Tribune, Sanggau Sekitar 80 siswa SMAN 1 Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau yang didampingi Kepala Sekolah dan dewan guru, Rabu (19/3) belum lama ini mendapatkan sosialisasi dari Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau terkait P4GN. Kasi Pencegahan BNNK Sanggau, Salbani mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka Sosialisasi atau Penyuluhan P4GN bagi para pelajar agar mengetahui bahayanya mengkonsumsi

narkoba. Dalam kegiatan tersebut diberikan materi tentang pengenalan narkoba dan dampak dari penyalahgunaan narkoba serta rehabilitasi terhadap korban penyalahgunaan narkoba. Para pelajar sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut hal ini terbukti dengan banyaknya pelajar yang butuh penjelasan terkait bahaya narkoba bagi mereka. Salbani menuturkan, target sosialisasi P4GN untuk pelajar pada tahun 2014 ini sesuai program ke-

giatan, sebanyak 8 sekolah. Dengan program tersebut Salbani menyadari keterbatasan BNNK Sanggau untuk menjangkau seluruh sekolah-sekolah yang ada di wilayah Sanggau yang cukup luas ini. Untuk itu lebih memprioritaskan wilayah sekolah-sekolah yang dianggap cukup rawan terjadinya penyalahgunaan narkoba. Sementara itu, Kepala Sekolah SMAN 1 Meliau, Sukirman menyampaikan rasa terima kasih dengan adanya program kegiatan seperti ini yang dilaksana-

kan BNNK Sanggau. Ia juga sangat mendukung kegiatan tersebut dalam upaya mencegah anak didik khususnya di SMAN 1 Meliau tersangkut masalah narkoba. ”Kegiatan seperti ini sudah direncanakan sebelumnya untuk menambah wawasan dan pengetahuan anak didiknya, akan tetapi BNNK Sanggau terlebih dahulu telah melaksanakan kegiatan sosialisasi seperti ini sebelum mereka mengirimkan undangan kepada BNNK Sanggau,” pungkasnya. (rtn)

SOSIALISASI Para siswa saat mengikuti sosialisasi P4GN yang dilaksanakan oleh BNNK Sanggau, Rabu (19/3) di SMAN 1 Meliau. Foto: Istimewa

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik, Fery Ade putra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, www.borneotribunecom Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Pemilu 2014 Borneo Tribune

Jumat, 21 Maret 2014

Panwas: Baru 3 Parpol Sampaikan Izin Kampanye Umum Borneo Tribune, Bengkayang Semenjak kampanye rapat umum dimulai pada 16 Maret yang lalu tercatat baru tiga partai yang menyampaikan izin kampanye. ”Partai yang melakukan kampanye itu adalah, Partai PKPI, PDIP dan Nasdem,” kata Edy Martono, Ketua Panwas Kabupaten Bengkayang, Kamis

(20/3). PKPI menggelar kampanye terbuka di Lapangan Bola Pasar Ledo, tanggal 19. Maret. Penanggungjawabnya Antoni Harahap, dengan Jurkam, Martinus Ujang, Sri Rezeki, Lorentius, Cornelis Ajim. PDIP, menggelar kampanye umum pada 25 Maret di la-

pangan BRC, Bengkayang. Penanggung jawab Sbastianus Dharwis, dengan Jurkam Megawati, Cornelis, Tjahjo Komolo, M,Kebing, Dolfi, Karolin. Haritus Heldi. Robertus Nasdem, akan berkampanye umum adalah di Kecamatan Siding, Desa Hlibuei, tanggal 1 April pukul 13.00-16.00. (Mu).

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

3

Logistik Pemilu Sudah Mulai Disalurkan Borneo Tribune, Sanggau Jelang Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014 mendatang, logistik pemilu seperti kotak suara dan bilik suara, tinta, ID Card dan logistik pendukung lainnya sudah mulai didistribusikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau sejak Kamis (13/3) belum lama ini ke seluruh PPK yang ada di Kabupaten Sanggau. Ketua Devisi Logistik Pemilu KPU Kabupaten Sanggau, Sisilia Sisil mengatakan bahwa pengiriman tersebut akan dilakukan secara bertahap dengan pengawalan petugas kepolisian. “Kita sudah mulai kirim, ya bertahap, kalau tidak salah Kamis kemarin, tentunya dengan pengawalan petugas Kepolisian,” ujarnya Rabu (19/ 3) belum lama ini. Sisilia menuturkan bahwa untuk surat suara dan formulir akan dikirim ke seluruh PPK menyusul pada H-10 pencoblosan. “Target kita H-10 sudah selesai semua di tingkat PPK, selanjutnya akan di teruskan di tingkat PPS dan TPS,” ungkapnya. Sementara itu, cuaca yang saat ini masuk musim penghujan, Sisilia mengaku bahwa itu salah satu kendala saat pengiriman logistik. Namun, pihaknya mengantisipasi dengan membungkus plastik logistik pemilu tersebut supaya tidak terkena air hujan. Ditambahkannya, sesuai dengan rencana awal, pengiriman logistik dimulai dari daerah yang paling terpencil dan jauh guna menghindari keterlambatan. Sesuai dengan kondisi geografis masing-masing Kecamatan. (rtn)

Kirab Parpol Pembukaan Kampanye Terbuka Borneo Tribune, Sambas Komisi Pemilu Umum Kabupaten Sambas menggelar kirab bersama partai politik

dan para calon legislatif.Kirab yang diikuti ratusan simpatisan partai ini diawali dengan deklarasi kampanye

berintegritas yang ditandatangani seluruh ketua partai politik,kegiatan ini juga sekaligus pembukaan kampanye

terbuka yang digelar mulai hari Minggu ( 16/4 ) hingga masa tenang. Bupati Sambas Hj.Juliarti Djuhardi Alwi mengatakan kirab ini ingin menunjukkan ke masyarakat bahwa pemilu sudah di ambang pintu, dengan harapan nantinya masyarakat ikut berpartisifasi aktif dalam mensukseskan agenda lima tahunan ini.Suksesi politik ini juga diharapkan berjalan sebagaimana aturan dan harapan masyarakat itu sendiri.” saya minta parpol dan cakleg mengikuti dengan tertib semua tahapan pemilu dan mematuhi aturan yang ada,” ajaknya dihadapan seluruh pengurus parpol,caleg dan simpatisan yang hadir.Kegiatan ini langsung dikawal ketat pihak kepolisian Resort Sambas. Sebelum turun kirab bersama,para ketua partai mewakili parpol dan simpatisannya mendeklarasikan kampanye berintegritas yang di pandu ketua panwas kabupaten .Lalu disusul penandatanganan deklarasi kampanye berintegritas ini oleh masing-masing parpol disaksikan Bupati Sambas, Kapolres Sambas,Danramil Sambas, Kajari Sambas, PN Sambas, Ketua KPU Sambas, Ketua Panwas Kabupaten. Ketua KPU Sambas Su’aib mengatakan kirab bersama ini merupakan rangkaian kegiatan tahapan pemilu yakni bertujuan memberikan informasi kepada masyarakat akan kepesertaan parpol dalam pemilu 2014.Sesuai dengan harapan Bupati,hendaknya kedepan saat kampanye partai politik berlangsung.” Besar harapan kami kita semua dapat mematuhi aturan yang ada dan menjunjung tinggi sportifitas dalam berkampanye, ” pintanya.(Amr)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 21 Maret 2014

CMYK

Kapolresta: TN Diduga Kuat Terlibat Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) dan Kepolisian Resor Kota (Polresta) menyebarkan foto serta cirri – cirri maupun identitas Bripka TN kepada seluruh jajaran Polri ada di Kalbar, bahkan se Indonesia, Kami (20/3) kemarin. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, saat dikonfrimasi terkait Bripka TN oknum anggota Dit Restik Polda kalbar yang ditetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO) tetap Polresta Pontianak, dirinya mengatakan bahwa Bripka TN memang diintruksi Kapolda klabar Brigjend Pol Arie Sulistystio segera ditangkap. “ Kapolda sudah memerintah ditangkap secepat mungkin, dan dengan ditetapkannya Bripka TN sebagai DPO tetap, maka Polda Kalbar juga akan menyebarkan foto Bripka TN beserta Identitas maupun ciri – cirinya ke sleuruh Polda yang ada di Indonesia,” tegas Mukson Munandar. Lanjut Mukson Munandar, Kapolda Kalbar sudah menegaskan Bripka TN ini akan diberikan sanksi seberat mungkin, sesuai dengan prosedur dan ketentuan internal Polri. “ Apabila terlibat, sudah jelas UU No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika juga akan menjeratnya,” tegasnya lagi. Sementara itu sebelumnya Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo menegaskan, bahwa sampai ke lubang semutpun, pihaknya akan mencari Bripka TN ini. “ Sampai lubang semutpun, akan kita tangkap Bripka TN itu, yang jelas sanksi berat yang akan diberikan kepada Bripka TN,”tegasnya belum lama ini. Sementara itu Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta, baru saja dikonfirmasi pada tanggal 19 Maret 2014 kemarin, membenarkan bahwa pihaknya sdah menetapkan Bripka TN sebagai DPO, namun dirinya membantah jika Bripka TN dilepaskan oleh pihaknya. “ Bripka TN sedangkan kita kejar, dan yang bersangkutan sudah kita tetapkan sebagai DPO, namun kita membantah kalau pihak kami yang melepaskannya,” ujar Kapolresta. Dijelaskan Kapolresta Pontianak, saat dilakukan penangkapan, Bripka TN ini sudah sempat dilakukan pemeriksaan oleh pihaknya, namun saat itu hanya sebagai saksi saja, lantaran untuk pembuktian keterlibatan narkoba, pihaknya memerlukan waktu selama 6x24 jam atau 6 hari, dan ini sudah diatur dalam Undang – undang. “ Saat itu yang bersangkutan masih saksi dan kita periksa, dan ketika melakukan pengembangan yang bersangkutan sudah tidak ada, saat kita utuhkan keterangannya lagi, yang bersangkutan sudah melarikan diri,” jelasnya. Dijelaskannya pula, pihaknya menduga kuat Bripka TN ini terlibat dalam jaringan poeredaran Narkoba yang dilakukan oleh Bong Suna. “ Kita menduga kuat dan meyakini Bripka TN ini ada kaitannya atas peredaran narkoba yang dilakukan Bong Suna, namun saat itu kita belum bisa membuktikannya, lantaran Bong Suna bungkam atas keterlibatan Bripka TN ini,” jelasnya lagi. Dengan kaburnya Bripka TN sampai saat ini, bahkan tidak masuk dalam menjalankan tugas, lanjut Kombes Hariyanta, dugaan dan keyakinan pihaknya terhadap Bripka TN ini semakin kuat atas keterlibatan dalam peredaran barang haram itu. “ Dugaan kuat kita semakin bertambah, karena sampai saat ini yang bersangkutan belum saja masuk utnuk tugas dan pulang ke rumah,” lanjutnya. Selain itu Hariyanta juga mengatakan, pdirinya sudha mengintruksikan seluruh Polsek jajarannya melakukan penangkapan terhada Bripka TN, dan menyebarkan identitas, foto serta ciri – ciri Bripka TN, guna mudah dikenal dan dilakukan penangkapan.(Zrn).

Kasus Ribuan Botol Minol Ilegal

Dit Reskrimsus Enggan Beberkan Inisial TSK Borneo Tribune, Pontianak Dit Reskrimsus Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Polda Kalbar) sepertinya menutup – nutupi siapa pemilik minol ilegal tersebut, lantaran pihaknya yang sudah mengetahui identitas dari sang pelaku, inisialnya pun enggan dibeberkan kepada awak media, berbeda dengan kasus lainnya, Kamis (20/3) kemarin. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar saat dikonfirmasi terkait perkembangan kasus ribuan minol yang ditangkap pihaknya, dirinya mengatakan belum mengetahui perkembangannya seperti dan harus ditanya kepada penyidiknya terlebih dahulu. Namun ketika dirinya menanyakan kepada penyidik

Dit Reskrimsus Polda Kalbar, Kabid Humas Polda Kalbar mengatakan perkembangannya sudah ada. “ Identitas tersangka sudah kita ketahui, namun kita tidak bisa beberkan kepada media baik nama lengkap maupun inisialnya tersangka atau pemilik ribuan,

dan ini pesan dari penyidiknya, di mana tersangkanya sudah dilakukan pemanggilan,”jelas Kabid Humas Polda Kalbar. Lanjut Kabid Humas , jika dalam pemanggilan pertama tidak diindahkan oleh si tersangka, maka pihaknya akan melayangkan surat kedua

kalinya, jika juga tidak diindahkan, maka pihaknya baru melakukan penangkapan. “ Kita akan jemput paksa atau penangkapan terhadap tersangka, apabila pemanggilan sebanyak dua kali tidak diindahkan,” katanya. Selain itu Mukson juga mengatakan, pihaknya berhasil mengetahui identitas tersangka yang merupakan pemasok atau pemilik 5790 minol ilegal tersebut, yakni setelah dilakukan pemeriksaan terhadap Ag selaku pemilik Kontainer Temas Line. “ Ag sudah kita periksa kemarin, dari Ag ini lah kita berhasil mengantongi identitas pelaku,”jelasnya lagi. Lanjutnya lagi, sebelumnya Ag ini sudah dilakukan pemanggilan oleh pihaknya, namun Ag juga sempat tidak datang, namun kemarin

Rabu (19/3), Ag mendatangi Polda Kalbar dan ditetapkan sebagai saksi saja. Sementara itu isu yang beredar dilapangan, bahwa Ag ini merupakan oknum anggota DPRD Kota Pontianak, di mana di Kontainer milik Ag lah dijadikan tempat muatan ribuan minol tersebut, setelah dibawa dari Malaysia ke Gudang yang terletak di Jalan Trans Kalimantan. Namun saat disinggung terkait Ag, apakah benar Ag ini merupakan oknum anggota DPRD Kota Pontianak, dirinya mengaku tidak mengetahui hal ini. “ Saya tidak tahu, saya hanya mengetahui Ag ini merupakan pemilik Kontainer Temas Line,” timpal Mukson Munandar. (Zrn).

10 WNA Menginap di Hotel My Home Mr. Li Belum Ditangkap Sampai Saat Ini Borneo Tribune, Pontianak 10 WNA yang ditetapkan sebagai tersangka dalam pembatatan hutan lindung di Kecamatan Boyan Kabupaten Kapuas Hulu Kalbar, pada bulan Desember 2013 silam, ternyata saat ini tidak lagi ditahan di Polda Kalbar, melainkan menginap di hotel mewah yang terletak di Jalan Suprapto Kecamatan Pontianak Selatan, yakni My Home, Kamis (20/3) kemarin. WNA ini sampai bisa menginap di hotel My Home, lantaran 10 WNA ini ditetapkan Polda Kalbar sebagai tahanan kota, di mana 10 WNA ini tidak dapat keluar dari kota Pontianak sepanjang proses hukum belum selesai. Sementara itu proses hukum terhadap 10 WNA ini sudah selama 90 hari, yakni 3 bulan, di mana 10 WNA ini ditangkap Polda Kalbar sejak tanggal 14 Desember 2013 yang lalu. Dir Reskrimsus Polda Kalbar Kombes Pol Widodo melalui Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar, saat dikonfrimasi terkait proses terhadap 10 WNA yang membabat hutan lindung di Kalbar pada bulan Desember 2013 yang lalu, dirinya mengatakan sampai

saat ini terus dilakukan proses hukum. “ Kita terus melakukan proses hukum, hanya saja 10 WNA yang kita tetapkan sebagai tersangka ini, kita jadikan tahanan Kota saja, dan saat ini sedang menginap di Hotel My Home,”ungkap Dir Reskrimsus Polda kalbar melalui Kabid Humasnya. Saat disinggung terkait apakah ini perlakuan istimewa terhadap WNA tersebut, sehingga bisa dijadikan tahanan Kota serta menginap di Hotel My Home, Kabid Humas yang mewakili Dir Reskrimsus, membantah hal tersebut. “ Kita tidak mampu menahan WNA ini, makannya banyak, sehari 3 kali, sehingga kita jadikan mereka tahanan Kota,’ jelas Mukson Munandar. Dijelaskan Mukson Munandar, pihaknya sudah mengirimkan berkas kepada Kejati, namun berkasnya dikembalikan dan disuruh untuk melengkapi. “ Dari berkas yang kita kirimkan, ada yang kurang, sehingga kita diberikan petunjuk untuk melengkapi berkas tersebut,”jelasnya lagi. Apakah ini 90 proses hukum terhadap 10 WNA tersebut, sudah masuk da-

CMYK

Polda dan Polresta Sebar Foto Bripka TN

4

Hotel My Home. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

lam masa perpanjangan penahanan, dirinya membatah telah melakukan perpanjangan penahanan. “ Tidak ada perpanjangan penahanan, yang jelas sudah 90 hari kita lakukan penahanan terhadap WNA

itu,”bantahnya. Saat disinggung terkait Mr. Li selaku orang yang menyeseponsori WNA untuk masuk ke Kalbar serta membabat hutan lindung itu, Mukson mengatakan sampai saat ini pihaknya belum da-

pat menangkap Mr. Li. “ Mr.Li pulang ke Tiongkok, dan samapi saat ini tidak pulang – pulang ke Indonesia, jadi Mr. Li belum kita tangkap, namun WNAnya tetap kita poroses hukum,” tandasnya.(Zrn).

Ratusan Guru KKR Gelar Aksi Damai Borneo Tribune, Kubu Raya Ratusan guru Kubu Raya tumpah ruah di halaman Kantor Bupati Kubu Raya saat menggelar aksi damai. Kedatangan para guru ini pun tak lepas untuk memyampaikan aspirasinya kepada Bupati Rusman Ali yang belum lama dilantik Gubernur Kalbar, Cornelis. “Ya kami semua berkum-

pul disini untuk melakukan aksi damai terkait permasalahan yang dihadapi para guru Kubu Raya. Diaman sejak dilantiknya para pejabat eselon dua, tiga dan empat di lingkungan Pemkab Kubu Raya termasuk dinas pendidikan,” kata Kordinator Lapangan Aksi Guru, Ayub, Kamis (20/3). Selain itu, kata dia ,

pihaknya juga menuntut kepada Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya untuk menyelesaikan segala persoalan yang dihidapi oleh para guru selama ini. “Banyak permasalahan yang terjadi dilingkungan para guru. Namun hingga saat ini belum selesai, “tuturnya. Ayub menyatakan, pada intinya aksi yang dilaku-

kan para guru merupakan aksi penolakan terkait pergantian pejabat struktural. Menurutnya, para guru menyayangkan keputusan Sekda Kubu Raya dalam melakukan pergantian pejabat sturuktural yang dinilai sewenang-wenang. “Seluruh guru Kubu Raya yang turut hadir dalam menggelar aksi damai ini,

menuntut kepada Bupati Kubu Raya untuk mengganti Sekda Husein Syawiek karena dinilai tidak layak menjabat sebagai Sekda,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan Subar, satu di antara guru yang ikut aksi damai mengatakan dirinya ikut dalam aksi damai karena rasa solidaritas sesama guru yang peduli dengan

dunia pendidikan Kubu Raya. “Para guru merasa khawatir karena batas akhir penyerahan Dapodik (Data Pokok Pendidikan) pada 18 Maret kemarin. Namun belum diserahkan ternyata sudah berganti pejabatnya, karena kena mutasi sehingga penanggungjawabnya tidak ada,” cetusnya. Menurutnya kalau

TVS Pontianak

: 0812 5626 3889

TVS Ketapang

: 0852 4945 5790

TVS Pinoh

: 0813 4557 8321

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269

TVS Rasau

: 0857 8722 8838

TVS Sintang

: 0565 2025524

TVS Putussibau

: 0821 5125 9567

TVS Tepuai

TVS Singkawang

: 0857 5069 6740

TVS BM Sintang

: 0852 5260 1948

TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4540 2238

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

: 0813 4528 6562

terkendala pada data Dapodik tentunya dikhawatirkan pencairan dana BOS, sertifikasi, serta tunjangan lainnya tentu akan terhambat. “Memang sebaiknya jangan terlalu tergesa-gesa dalam melakukan pergantian pejabat terutama di Dinas Pendidikan, sehingga akan berdampak pada mekanisme yang ada,” ujarnya. (Adex).


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 21 Maret 2014

Mempawah Hilir dan Timur Mendapat Pelatihan Arsip Borneo Tribune, Mempawah Dalam upayanya meningkatkan kesadaran aparatur dalam penataan dan pengelolaan arsip, Pemerintah Kabupaten Pontianak menggelar sosialisasi pengelolaan arsip ditingkat desa dan kelurahan se-Kecamatan Mempawah Hilir-Timur. Kegiatan yang diikuti puluhan peserta itu dilaksanakan di Kantor Camat Mempawah Hilir, Rabu (19/3), kemarin. “Tujuan penyelenggaraan kearsipan untuk menjamin terciptanya arsip, ketersediaan arsip yang autentik dan dapat dipercaya. Kemudian, terwujudnya pengelolaan arsip yang handal sebagai perlindungan kepentingan Negara dan hak keperdataan, keselamatan dan keamanan arsip, Johana Sari Margiani keselamatan asset nasional dan mendinamiskan penyelenggaraan kearsipan serta kualitas pelayanan publik,” kata Kepala Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Pontianak, Johana Sari Margiani, mengutip UU Nomor 43 tahun 2009 pasal 3 tentang kearsipan. Dan atas petunjuk UU tersebut, ungkap Johana, maka dicanangkan program arsip masuk desa pada Agustus 2009 silam. Munculnya inisiatif program tersebut melihat dari kekisruhan terhadap masalah pengelolaan arsip di masyarakat. Seperti, arsip pertanahan, data kependudukan, bantuan langsung tunai (BLT) dan arsip Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu. Lebih jauh, Johana menjelaskan, memperkuat UU sebelumnya maka dirumuskan Peraturan Kepala Arsip Nasional No 8 tahun 2009 tentang program arsip masuk desa dan peraturan nomor 14 tahun 2009 tentang pedoman pengelolaan arsip pemerintah desa dan kelurahan. “Ada dua esensi penting dalam peraturan tersebut. Yakni terwujudnya pemerintahan desa yang dapat memenuhi kebutuhan dasar pelayanan kepada masyarakat tingkat desa dan kelurahan, serta mendorong perwujudan masyarakat sadar arsip,” paparnya. Untuk itu, Johana, mengatakan pemerintah daerah diwajibkan melaksanakan sosialisasi pengelolaan arsip ditingkat daerah yang dimulai dari aparatur terdepan desa dan kelurahan. Di Kabupaten Pontianak, kegiatan ini dilaksanakan secara bertahap dimulai sejak tahun 2014 dan ditargetkan selesai pada 2019 mendatang. “Kepada peserta sosialisasi hendaknya dapat menyerap ilmu pengelolaan arsip yang diberikan nasrasumber dengan sebaik mungkin. Supaya, ilmu yang diterima dapat direalisasikan dan diaplikasikan dilingkungan kerjanya masing-masing,” katanya.(JoE).

Hairul Mikrad, Caleg Partai Nasdem

Memilih Kampanye Simpatik Sungai Pinyuh, Borneo Tribune Sejumlah wartawan ikut menjadi calon legislative pada Pemilu 2014 ini, salahsatunya redaktur senior, Hairul Mikrad, SP. Lantas apa yang dilakukan di masa kampanye terbuka ini? Ketika ditemui, caleg nomor delapan dari dapil Sungai Pinyuh-Anjungan untuk DPRD Mempawah ini mengaku dirinya lebih memilih kampanye secara simpatik. Gerakan menarik dukungan seperti ini dinilai putra pensiunan Kantor Camat Sungai Pinyuh, M Saleh AR ini jauh lebih efektif dan tepat sasaran. “Saat ini masyarakat sudah tahu pemilu, namun mereka masih bingung antara DPRD Kabupaten, Provinsi, DPR RI dan DPD RI. Inilah sebenarnya tugas saya dan kawan-kawan yang membantu untuk memberikan pendidikan politik sehingga masyarakat bisa memilih secara benar dan tepat. Benar cara mencoblos, tepat caleg yang dipilih,” nilai mantan Ketua BEM Fakultas Pertanian Untan ini. Dikatakan Wakil Sekreta-

ris DPW Ormas Nasional Demokrat Kalbar ini, kampanye simpatik merupakan gerakan bijak untuk melawan “Gerakan Money Politic” yang mulai gencar berhembus sejak awal tahun 2014 lalu. “Masyarakat harus memahami bahayanya money politik termasuk dampaknya. Bahayanya, untuk memgembalikan uang yang sudah dibagikan tentu jalan pintasnya dengan korupsi. Dampaknya, namanya jualbeli suara, hubungan jelas putus sampai 9 April saja. Artinya, masyarakat tidak boleh marah bila dewan yang didukungnya tidak datang membangun karena suara didapat dengan cara jual beli tadi,” urai alumnus SMAN Sungai Pinyuh ini. Mantan Ketua OSIS SMPN Sungai Pinyuh mengimbau dan mengajak masyarakat Sungai Pinyuh untuk datang ke TPS-TPS menggunakan hak pilihnya secara cerdas. “Pemilu 2014 ini untuk perubahan. Untuk saya mengajak masyarakat untuk menentukan dan memilih caleg yang memiliki

integritas, komitmen serta mampu memperjuangkan, mengawal dan mengawasi aspirasi masyarakat, bukan yang tidak memiliki kemampuan dan hanya datang untuk membeli suara,” imbaunya. Diingatkan Hairul, yang menjanjikan, memberikan dan menerima money politik ancamannya pidana. “Kita mengingatkan masyarakat jangan sampai terjerat kasus hokum karena menerima uang tersebut. Ini sudah jelas pada Pasal 73 ayat 3 UU Pemilu No.3/1999 berbunyi—barang siapa pada waktu diselenggarakannya pemilihan umum menurut undang-undang ini dengan pemberian atau janji menyuap seseorang, baik supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih maupun supaya ia menjalankan haknya dengan cara tertentu, dipidana dengan pidana hukuman penjara paling lama tiga tahun. Pidana itu dikenakan juga kepada pemilih yang menerima suap berupa pemberian atau janji berbuat sesuatu,” jelasnya. (*)

HAIRUL MIKRAD, SP

DPRD KKR Kecewa, Bupati Ganti SKPD Dalam Waktu 1 Bulan Borneo Tribune, Kubu Raya Menanggapi tuntutan yang dilakukan sejumlah para Guru di Kubu Raya, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kubu Raya Suprapto, mengatakan dirinya selaku wakil masyarakat mengaku kecewa dengan kebijakan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten

Kubu Raya, dengan menggeser dan mengganti sejumlah SKPD dalam 1 bulan terakhir ini. Karena Suparto menilai, hendaknya dalam hal ini, Bupati Kubu Raya Rusman Ali harus lebih obyektif. “Seharusnya Bupati Kubu Raya harus melihat terlebih dahulu kinerja SKPD mau-

pun pejabat lainya yang ada di Kubu Raya. Jangan main cobot saja. Dan ironisnya lagi pejabat yang dicopot itu mulai dari Kepala hingga ekorekornya,” ucap Suprapto, Kamis (20/3). Lebih lanjut Suprapto menegaskan, bahwasanya dirinya tidak membela orang yang digeser, akan tetapi di-

rinya menginginkan agar dunia pendidikan di Kabupaten Kubu Raya bisa berjalan dengan lancar dan berjalan seperti biasanya, sehingga tidak mengganggu tugas guru di dalam menjalankan kewajibannya. Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengatakan, bahwasanya

Penyuluh Pertanian Jadi Kader Anti Narkoba Borneo Tribune, Mempawah Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pontianak, membentuk 30 kader antinarkoba dari kalangan pegawai negeri sipil (PNS) dilingkungan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKPPP), Kamis (20/3), kemarin, di ruang pertemuan BKPPP. Pada kesempatan tersebut, Kepala BNN Kabupaten Pontianak, A.H. Daulay, mengatakan sosialiasi dan pembentukan kader anti narkoba di BKPPP, tidak lain bertujuan agar para kader ini nantinya dapat menjadi kepanjangan tangan dari BNNK. “Para PNS yang terpilih menjadi kader akan mensosialisasikan tentang Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba

(P4GN). Tentunya sebagai bentuk antisipasi dan mengontrol peredaran narkoba dilingkungan pemerintahan,” kata Daulay. Dan lanjutnya lagi, membentuk kader anti narkoba dari PNS dari lingkungan BKPPP sebanyak 30 orang, tidak lain diharapkan peran penyuluh yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, bisa lebih intensif memberikan pemahaman tentang pentingnya P4GN kepada masyarakat. “Dibentuknya kader PNS ini untuk meneruskan atau kepanjangantangan BNN dari untuk lingkungan khusus instansi pemerintah. Namun dengan peran penyuluh pertanian, tentu sosialisasi bahaya narkoba bisa lebih menyebar dan menyentuh masyarakat,” katanya.

5

Apalagi Daulay, mengakui sangat prihatin khusus di kalangan muda yang telah melakukan tindakan yang salah dengan menggunakan narkoba. Terlebih jika PNS, walaupun hanya sebagai korban dari oknum yang memanfaatkan kondisi yang ada. “Tugas memberantasan penyalahgunaan narkoba bukan hanya tugas BNN. Tapi dibutuhkan peran serta semua pihak, sehingga narkoba dapat diberantas,” katanya.(JoE).

Anti Narkoba Kepala BNN Kabupaten Pontianak, A.H Daulay, menyampaikan sosialisasi bahaya narkoba kepada PNS dilingkungan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh.Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

apa yang dilakukan oleh para guru ini, merupakan suatu hal yang wajar. “Akan tetapi pihaknya juga akan segera menggelar rapat dan memanggil intansi terkait untuk mencari solusi dalam menanggapi sejumlah tuntutan para guru tersebut,”katanya. Hermanus menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga segera mencari pengganti Kepala Dinas yang saat ini masih kosong. Namun semua itu, harus di lakukan rapat kembali guna melihat potensi dan kapasitas seorang pegawai yang benar-benar layak untuk menduduki jabatan tersebut. ” Kita akan segera mencari pejabat baru untuk Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya. Dimana Pemerintah Kubu Raya dalam hal ini tidak bisa sembarang dalam memilih pejabat baru yang akan duduk di Dinas Pendidikan, semua harus melalui mekanisme yang ada,”terangnya. Hermanus pun menambahkan, semua kebijakan – kebijakan yang diambil oleh Bupati Kubu Raya dalam merefresh SKPD maupun pejabat guna kepentingan masyarakat Kubu Raya itu sendiri. ”Tak semestinya juga pejabat yang duduk di bangku SKPD Kubu Raya ini merupakan pejabat permanen. Pastinya akan ada rooling dalam lingkungan pemerintahan,”ucapnya. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 21 Maret 2014

6

Dugaan Kasus Korupsi PPAN 2008

Mantan Wako Singkawang Diperiksa Sebagai Saksi Borneo Tribune, Singkawang Mantan Walikota Singkawang, Hasan Karman, Kamis (20/3) pagi memenuhi panggilan sekaligus menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Polres Singkawang. Kedatangannya itu tentu saja mengundang pertanyaan bagi sejumlah wartawan. Sayangnya, usai menjalani pemeriksaan dari pukul 08.00 - 12.30 wib, di

ruang Kanit Tipiter (Idik III) Polres Singkawang, Hasan Karman enggan berkomentar dan sepertinya buruburu menuju kearah mobil yang sudah standby dengan supirnya di halaman parkiran belakang Polres Singkawang. “Maaf ya, saya buru-buru mau ke Mempawah,” ujar Hasan Karman, seraya meninggalkan awak media. Kapolres Singkawang,

AKBP A. Widihandoko membenarkan, jika pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap Hasan Karman sebagai saksi terkait dengan adanya dugaan kasus tindak pidana korupsi Program Pembaharuan Agraria Nasional (PPAN) yang terjadi pada tahun 2008 sewaktu dirinya menjabat sebagai Walikota Singkawang. “Kita periksa sebagai saksi, kare-

na dia (Hasan Karman) pada saat itu menjabat sebagai Walikota Singkawang, yang mengeluarkan rekomendasi atas lahan-lahan yang diperuntukkan buat lahan PPAN tersebut,” jelasnya. Widihandoko menyebutkan, lahan PPAN itu diantaranya di daerah Sagatani, Mayasofa, dan Pangmilang. “Dan ini merupakan panggilan pertama

yang ditujukan kepada Hasan Karman, untuk memberikan keterangan sebagai saksi. Namun kasus ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian Polres Singkawang,” tegasnya. Diperiksanya Hasan Karman sebagai saksi atas dugaan tindak pidana korupsi PPAN ini, kata Widihandoko, adalah berdasarkan laporan dari masyarakat yang muncul sejak di-

rinya menjabat sebagai Kapolres Singkawang. “Namun siapapun yang memberikan informasi tentang adanya tindak pidana korupsi itu, wajib untuk dilindungi. Dan apabila penyidik, pejabat ataupun lainnya tidak bisa melindungi atau dengan sengaja membocorkan nama saksi itu, maka dia (yang membocorkan) sudah melakukan tindak pidana,” pungkasnya. (RH)

Hasan Karman

34 Bidan Ikuti Pembinaan untuk BBLR Borneo Tribune, Bengkayang Sebanyak 34 bidan desa dan bidan puskesmas mengikuti pelatihan untuk menekan angka berat bayi lahir rendah (BBLR) di Kabupaten Bengkayang. Pelatihan berjalan selama beberapa hari dan berakhir, Kamis (20/3) di Hotel Lala Bengkayang. ”Kegiatan ini terintegrasi dengan beberapa bidang di Dinas Kesehatan, seperti Bidang P2PL seksi Imunisasi, Bidang Kesehatan Keluarga, Seksi Gizi dan PSM, Bidang BPJS (ASKES),’ kata Weni Frida, Panitia Pelaksanakan kegiatan. Weni menjelaskan, dari peretmuan untuk BBLR itu tujuannya untuk menurunkan angka kematian bayi. Dengan harapan, agar kedepannya kematian bayi dapat diminimalisir. Weni menambahkan, materi yang diberikan

adalah, diantaranya mengenal BBLR, tata laksana asuhan BBLR Sehat, Manajemen Laktasi Tanda Bahaya BBLR, Asuhan BBLR Sakit, , Asuhan Pra Rujukan BBLR, Asuhan Paska Perawatan, Pemantauan Tumbuh Kembang BBLR, Pencatatan dan Laporan, Peraktek Mandiri terhadap materi BBLR, Asuhan Pra Rujukan BBLR Sakit, Asuhan Paska Perawatan BBLR. Pemantauan Tumbuh Kembang, Studi Kasus BBLR. Narasumber dari Dinas Kesehatan, Spesialis dr. Anak, dr. SPOG, Bidan Terlatih. Weni menambahkan, pelatihan dimaksudkan karena selama ini masih ada kasus kematian bayi karena BBLR. Jumlah kematian bayi, tahun 2012 terjadi 10 kasus sementara tahun 2013 16 kasus. ”47 persen lebih, kemati-

an bayi itu terjadi karena BBLR,” ucap Weni yang juga menjabat sebagai Kasi KIA. Kegiata selama lima hari itu membuat para bidan untuk kembali meningkatkan pelayanan terhadap ibu hami, ibu menyusui dan anak. Tri Utama Jayanti misalnya, Bidan. Di Puskesmas Suti Semarang ini semakin tertantang untuk memberikan pelayanan terbaik pada ibu dan bayi. ”Secara umum, tidak ada kendalan kita untuk pelayanan pada ibu hamil. Kendalanya hanya pada sarana, kelengkapan serta kurangnya pemahaman ibu pada bayinya,” ujar Titi. Dwi Indah Sumaryanti juga demikian, pelayanan untuk imunisasi pada ibu pasaka melahirkansudah dilakukan. Ibu sudah sadar dengan pentingnya gizi pada mkanan untuk si anak (Mu).

BBLR//Mujidi

Edarkan Kupon Berhadiah, Dua Pemuda Diringkus Polisi

Praja IPDN Kalimantan Barat Melakukan Aktivitas Penataan Rambu-Rambu Lalu Lintas Untuk Mengimplementasikan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan P. Diponegoro Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

IPDN Kalbar Aplikasikan Ilmu di Lapangan Borneo Tribune, Singkawang Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) kampus Kalimantan Barat melaksanakan Praktik Lapangan III, di Kota Singkawang. Praktik Lapangan III di buka secara resmi oleh Walikota Singkawang, Awang Ishak. Dalam sambutannya, Awang mengatakan, agar kegiatan tersebut dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya guna untuk menambah wawasan praja supaya ketika terjun ke dunia Pemerintahan praja sudah mempunyai pengalaman terlebih dahulu. “Kegiatan Praktik Lapangan ini jangan

dianggap sebagai beban dalam bekerja tetapi jadikan sebagai awal pembelajaran di dunia kerja dan dalam bekerja kita harus bersungguh– sungguh agar tercapai tujuan yang diinginkan bersama,” ujar Awang. Direktur IPDN Kalimantan Barat, Dr. Drs Maskana Sumitra, M,Si dalam laporannya mengatakan, Praktik Lapangan III diikuti oleh 20 Pembimbing Teknis, dengan jumlah 82 Praja dibagi 22 Praja Putri, 60 Praja Putra dari Sabang sampai Merauke. Praktik Lapangan III dilaksanakan 06 Maret sampai 05 April 2014 .

”Untuk mengaplikasikan ilmu atau teori yang sudah diterima para praja di lapangan, dalam Praktek Lapangan dibagi menjadi beberapa kelompok dan ditempatkan dibeberapa SKPD, antara lain: Assisten 1, Assisten 2, Assisten 3, BKD, Dinas Pendidikan, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika, RSUD Abdul Aziz, POL PP, dan 4 Kecamatan Singkawang Barat, Singkawang Selatan, Singkawang Utara, dan Singkawang Timur,” ungkap Maskana. Maskana menjelaskan, agar praktek lapangan bisa

berjalan dengan lancar dan efesien, antar praja yang ditempatkan di SKPD berbeda harus saling menjaga dan membangun kerjasama dan koordinasi. ”Dengan keterbatasan yang dimiliki IPDN kita berupaya untuk saling berkoordinasi dan bekerjasama dengan tiap– tiap SKPD tersebut. Agar Praja IPDN bisa turun langsung dan berinteraksi dengan masyarakat. Bukan hanya teori yang di terima oleh Praja tetapi juga Praja bisa ikut merasakan turun langsung ke lapangan,” pungkas Maskana. (RH)

Dua Tersangka Berikut Barang Bukti Yang Diamankan / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Car (31) dan ES (30), yang masing-masing merupakan warga asal Karangasem, Jawa Barat, berhasil diringkus Satuan Reskrim Polres Singkawang. Kedua pria ini ditangkap, lantaran telah mengedarkan kupon berhadiah di rumah toko yang ada di sekitar Pasar Hulu Terminal Bengkayang, Rabu (19/3) sekitar pukul 10.00 wib. “Apa yang dilakukan mereka adalah merupakan perjudian, dengan modus memasarkan kupon berhadiah di rumah-rumah toko,” ujar Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui

Kasat Reskrim, AKP Bermawis. Selain mengamankan tersangka, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti berupa uang tunai sebesar Rp 990 ribu, 2 set kupon berhadiah, 2 set hadiah yang berisikan rokok dengan berbagai merk, kaos, sabun detergen, 1 unit HP, dan 1 unit sepeda motor Honda KB 3485 CQ. Atas perbuatannya, Bermawis menegaskan, kedua pemuda itu dikenakan pasal 303 KUHP, dengan ancaman maksimal 10 tahun penjara. ”Judi ini harus segera dihentikan, karena kalau tidak modus judi ini bakal menjamur. Dan dapat merambah ke anak-anak. Apalagi ini ada unsur

untung-untungan dan tidak memiliki ijin,” pungkasnya. Sementara Car, mengaku terhitung sebulan lebih berada di daerah Kalbar. “Kami sifatnya berpindahpindah, jadi tetap menetap,” akunya. Untuk satu kupon, dirinya memberikan kepada toko sebesar Rp 400. Kemudian dari toko menjualnya Rp 500. “Jadi toko mengambil untung Rp 100,” jelasnya. Dikatakan Car, pembeli hanya cukup membeli kupon saja, jika nasibnya beruntung, maka akan diberikan hadiah sesuai dengan nomor yang tertera. Dalam satu papan yang berisikan 4000 kupon itu, Car hanya memberikan 60 hadiah saja. (RH)


Jumat, 21 Maret 2014

Diduga Sebagai Bandar Narkoba

Polisi Grebek Residivis Kasus Narkoba

Borneo Tribune, Sanggau DIDUGA sebagai bandar narkoba di dalam Kota Sanggau, Satuan Reserse Narkoba Polres Sanggau mengamankan BG (40) dan BB (49), Selasa (18/3) malam Keduanya pun diamankan ditempat dan waktu yang berbeda. Berdasarkan data yang dihimpun dari pihak kepolisian bahwa awalnya polisi mengangkap BG (40) pukul 20.00 WIB disekitar lanting PT. Erna Djuliawati Sanggau. Dari penangkapan tersebut polisi menemukan sekitar enam paket yang dikuasai BG. Usai ditangkap BG dibawa ke Mapolres Sanggau untuk dilakukan pemeriksaan. Dari pemeriksaan BG, polisi melakukan pengembangan dengan mengincar pelaku lainnya berinisial BB (49). BB ini kemudian ditangkap polisi setelah dilakukan penggerebekan dikediamannya yakni dibelakang Gedung Pramuka Sanggau Permai sekitar pukul 21.00 WIB. Penggerebekan pun berhasil mengamankan sekitar 8 paketan narkoba jenis shabu. Pelaku BB ini merupakan residivis. Pelaku pernah dihukum 4 tahun penjara dalam kasus yang sama. Sejauh ini pihak kepolisian masih melakukan pengembangan terkait tertangkapnya dua pelaku tersebut. Polisi juga belum mengeluarkan penjelasan terkait keterlibatan kedua pelaku tersebut. Polisi masih mendalami lebih lanjut dan masih akan melakukan pengembangan serta melakukan uji laboratorium terkait barang bukti diduga shabu. Kasat Reserse Narkoba Polres Sanggau, AKP Suparwoto ketika dikonfirmasi Rabu (19/3) siang kemarin membenarkan penangkapan tersebut. ”Satuan Narkoba Polres Sanggau telah melakukan penangkapan terhadap BG di Jalan H. Said Sanggau dekat pangkalan Erna Selasa sekitar pukul 20.00 WIB dengan 6 paket diduga shabu. Kemudian dilakukan penangkapan terhadap BB di Jalan Flamboyan Sanggau Permai pukul 21.00 WIB dengan 8 paket diduga shabu. Saat ini masih dalam pengembangan lebih lanjut,” ujarnya. Suparwoto menambahkan, sementara untuk keterkaitan masih dalam pengembangan. Barang bukti tersebut pun masih diduga narkoba jenis shabu. ”Yang pasti ada penangkapan pada Selasa sore dan malam di lanting PT. Erna Djuliawati dengan pelaku berinisial BG dan di Sanggau Permai dengan pelaku berinisial BB. Penangkapan BB dirumahnya di Sanggau Permai merupakan hasil pengembangan penangkapan pelaku BG di lanting Erna satu jam sebelumnya. Keterkaitannya masih dalam pengembangan pemeriksaan. Kita duga sementara narkoba jenis shabu,” singkatnya. (rtn)

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Wabup Lakukan Sidak di BLHKPK dan Dinas PU Kabupaten Sanggau

Ontot: Wujudkan Sanggau Tertib dan Bersih

Wabup sidak di BLHKPK Sanggau. FOTO Istimewa

Borneo Tribune, Sanggau WAKIL Bupati Sanggau, Yohanes Ontot terus melakukan upaya guna melatih diri para pegawai baik

kedisiplinan masuk kantor, kehadiran saat apel pagi maupun apel sore sebelum jam pulang dan menjaga kebersihan lingkungan kantor.

Hal itu dilakukan sudah sekitar satu bulan dan dalam rangka mendisiplinkan diri para pegawai di lingkungan Pemerintah Kabupaten

(Pemkab) Sanggau. ”Dalam rangka mensukseskan Sanggau tertib dan bersih, kita harus memulainya dari diri kita sendiri, lingkungan kita dimana tempat kita berada serta tempat kerja,” ujarnya ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) di BLHKPK dan Dinas PU Kabupaten Sanggau, Kamis (20/3) pagi kemarin. Menurutnya, jika hal itu sudah dilakukan oleh semua pihak, maka Bumi Daranante ini akan tampak bersih, rapi, segar dan indah. “Kalau bukan kita yang peduli terhadap lingkungan kita maupun kota kita, lalu siapa lagi? Kan tidak mungkin orang luar daerah kita yang melakukan hal itu,” tegasnya. Ontot menyatakan, khusus untuk para pegawai di lingkungan Pemkab Sanggau terkait dengan apel pagi jam masuk kantor ini bukanlah suatu yang mengada-ngada

Empat Kades Kota Dilantik Tingkatkan Pelayanan Kepada Masyarakat

Bupati Adrianus melantik empat Kadas, yaitu Kades Hilir Tengah, Kades Munggu, Kades Hilir Kantor, dan Kades Mu’un, dipusatkan di Dusun Pulau Bendu Hilir Tengah Ngabang. FOTO Ya’ Syahdan/Borneo Tribune

Industri Mandor Solusi Perbaiki Harga Karet Borneo Tribune, Ngabang KEPALA Bidang Perkebunan kantor Perkebunan dan Kehutanan (Bunhut) Landak, Siswandi, menjelaskan tentang permasalahan yang terjadi terhadap harga karet. Menurutnya, harga karet yang menurun, sehingga petani karet sangat sulit untuk melakukan nilai tukar terhadap barang karena dipengaruhi pasaran dunia. Demikian Siswandi mengatakan di kantornya, Rabu, (19/3) di Ngabang. Ia menambahkan menurunnya harga karet bukan karena mutu karet itu tebal atau tepisnya. “ Selagi karet tidak dicampuri dengan bahan pembeku selain asam semut, tidak tercampur pasir, kayu, batu,tanah, dan lainnya. Selagi dia karet asli, tetap dibeli oleh pedagang, “

Siswandi Kabid Perkebunan, Bunhut Landak Foto Ya’ Syahdan/Borneo Tribune

ucapnya. Siswandi mengajak kepada masyarakat, jangan berputus asa terhadap menurunya harga karet, su-

atu saat dia akan kembali normal. “ Untuk itu tetap budidayakan tanaman karet, jangan dialih fungsikan dengan tanaman sawit dan sebagainya. “ ajaknya. Siswandi tidak menampik kalau kondisi harga karet yang rendah ini dapat membuat masyarakat mengalihfungsikan lahannya kepada tanaman yang benilai ekonomis, seperti sawit. Namun Pemerintah Kabupaten Landak melalui industri Mandor, akan menampung karet yang dihasilkan petani, sehingga harga karet dapat terbantukan . “ Di Industri Mandor, latek yang dihasilkan petani dibeli perusahaan dengan harga yang wajar, maka dengan begitu penghasilan petani karet akan meningkat, “ paparnya. (Syah)

Borneo Tribune, Ngabang BUPATI Adrianus, mengatakan. “Semua orang bisa menjadi kepala, tapi untuk menjadi pemimpin tidak semua orang bisa, sebab seorang pemimpin harus mampu memberikan suritauladan kepada orang yang dipimpinnya, sehingga setiap yang dikatakannya akan dipatuhi oleh bawahannya dan masyarakatnya. Hal itu disampaikan Bupati Adrianus saat melantik empat Kades yang dipusatkan di Dusun Pulau Bendu Desa Hilir Tengah Ngabang, Kamis, (20/ 3). Keempat Kades tersebut adalah Kades Hilir Tengah (Noliadi), Kades Mungguk (Mulyadi), Kades Hilir Kantor (Yohanes), dan Kades Mu’un (Kartono). Bupati melihat pelayanan yang diberikan Kades selama ini masih kurang, sehingga banyak aspirasi yang disampaikan lewat Kades tidak dapat disalurkan dengan baik. Dengan berbekal pengalaman ini kedepannya seorang Kades harus mampu meningkatkan pelayanan kepada masyarakatnya. Kades harus mampu mendorong peran serta masyarakat dalam pembangunan, Kades harus aspiratif. Seorang Kades harus mampu mengoptimalkan

atau menjadi tekanan. Namun ini upaya untuk melatih para pegawai itu sendiri agar disiplin masuk kerja atau masuk kantor tepat waktu. Dengan begitu, banyak hal yang dapat dilakukan di kantor baik tugas administrasi kantor mapun dalam pelayanan terhadap masyarakat. ”Sementara, mengenai kebersihan lingkungan kantor, ruangan kerja dan WC dianggap sangat perlu, kenapa? Jika ruang kerja bersih, WC bersih, lingkungan kantor bersih maka kita bekerja pun jadi enak, nyaman dan semangat. Maka dari itu kita himbau bersama baik para pegawai di lingkungan Pemkab Sanggau maupun masyarakat Sanggau agar dapat mendukung langkah ini. Mari kita jaga kota kita agar tetap bersih dan kelihatan indah, jika kota bersih, indah maka masyarakatnya juga pasti jadi sehat pula,” pungkasnya. (rtn)

potensi Desa, menggali sumber-sumber penghasilan Desa. Namun untuk menggali potensi Desa harus dibuatkan dalam Peraturan Desa bersama BPD. Bupati Adrianus mengingatkan, apalagi dalam kondisi sekarang ini tuntutan kebutuhan ekonomi semakin meningkat, kehidupan sosial budaya yang terjadi ditengah masyarakat menghendaki peran Kades lebih ditingkatkan, Kades harus lebih jeli untuk mengantisipasi setiap gerak kehidupan masyarakat, terutama kehidupan kalangan muda, pergaulan bebas, dan penyakit masyarakat, seperti miras, narkoba dan sebagainya. Bupati juga meminta agar kebudayaan yang dimiliki masyarakat harus dilestarikan. “Adat istiadat dan budaya yang dimiliki oleh masyarakat itu telah ada sejak masyarakat itu ada. Jadi kalau budayanya hilang maka jatidiri dari masyarakat itu otomatis akan hilang. Oleh karena itu, sebagaimana yang tercantum dalam UU nomor 6 tahun 2014, budaya harus dilestarikan,” pinta Bupati. Kemudian terkait dengan hukuman adat, baik adat Dayak maupun adat Melayu, Bupati Adrianus meminta agar pemberlakuan hukum adat sesuai dengan takarannya, tidak boleh melebihi apa yang telah diatur dalam hukuman adat. Dewan Adat tidak boleh menjatuhkan hukuman adat, karena yang berperan terhadap hukuman adat itu adalah temenggong, bukan Dewan Adat. Tugas Dewan Adat hanyalah melakukan pembinaan terhadap adat istiadat, melestarikannya, jadi Dewan Adat tidak boleh menjatuhkan hukuman adat, apalagi masyarakat biasa tidak boleh dan tidak ada haknya untuk menjatuhkan hukuman adat. Bupati juga memberikan kabar gembira kepada Kades bahwa dana yang diperuntukan untuk pembangunan Desa yang sumber dananya dari APBN, itu akan diberlakukan dua tahun kedepan, karena menunggu Peraturan Pemerintah tentang hal itu. Bupati mengatakan, “ tidak serta merta undang-undangnya terbit lalu diberlakukan, akan tetapi harus terlebih dahulu diatur dengan Peraturan Pemerintah, “ terangnya. (Syah)


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 21 Maret 2014

8

Ratusan Pelajar Meriahkan KOP 2014 INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B(0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Borneo Tribune, Sekadau Kompetisi olahraga pelajar (KOP) Daerah tahun 2014 seKabupaten Sekadau resmi dimulai sejak Kamis, 20 Maret 2014 kemarin. Wakil Bupati Sekadau membuka langsung kejuaraan olahraga tingkat Kabupaten yang diselenggarakan di lapangan EJ Lantu itu. Pembukaan KOP diawali dengan upacara bendera dan iringan drum band. Saat membuka kegiatan Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, menuturkan kompetisi bidang olahraga merupakan salah satu bentuk pembinaan bagi para pelajar yang memiliki minat dan bakat dalam dunia olahraga di cabang apapun. Kegiatan itupun dilaksanakan secara berjenjang mulai tingkat Kabupaten, Provinsi dan nasional. “Mudah-mudahan melalui event ini akan ditemukan bibit-bibit atlit berbakat yang bisa diandalkan sebagai perwakilan Kabupaten Sekadau dalam event di tingkat yang lebih tinggi,” harap Rupinus, di Lapangan sepak Bola E.J Lantu Sekadau Kamis kemarin (20/3). Karenanya, setiap pertandingan harus dilaksanakan secara adil dan professional. Rupinus berpesan agar para wasit serta juri memberikan penilaian yang seadil-adilnya bagi para atlit yang bertanding. Dengan demikian, para juara nantinya dipastikan merupakan yang terbaik. “Untuk adik-adik yang bertanding, jaga sportivitas, menang kalah merupakan hal biasa dalam pertandingan, yang terpenting adalah berusaha sebaik mungkin,” pesan Rupinus. Ditempat yang sama, kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Sekadau, Djemain Burhan mengatakan, KOP akan dihelat selama tiga hari dari tanggal 20 hingga 23 maret. Sebanyak 535 pelajar

Rangkaian kegiatan pembukaan Kompetisi olahraga pelajar daerah Kabupaten Sekadau tahun 2014 20 maret kemarin di lapangan E.J.Lantu. Kegiatan ini merupakan ajang untuk menjaring bibit-bibit atlit berbakat yang akan menjadi andalan Sekadau di kompetisi ke tingkat Provinsi dan Pusat.// foto Hartono/Humas Pemkab dari tingkat SD, SMP dan SMA se-Kabupaten Sekadau ikut bertanding dalam kejuaraan tersebut. “Sebelumnya, mereka yang bertanding dalam KOP telah melewati seleksi di Kecamatan. Jadi, masing-masing kecamatan menghadirkan utusannya,” kata Djemain. Setidaknya ada sebelas cabang olahraga yang dipertandingkan dalam KOP 2012 diantaranya cabang atletik, bola volley, sepak takraw, bulutangkis, catur, tenis meja,

pencak silat, karate, taekwondo, renang dan sepakbola. “Khusus untuk cabang sepakbola, pertandingannya akan diselenggarakan terpisah dalam liga pendidikan Indonesia (LPI) mendatang,” jelas Djemain. KOP merupakan kegiatan

rutin yang diselenggarakan pemerintah daerah. Adapun tujuang KOP yakni untuk meningkatkan kecintaan dan apresiasi terhadap dunia olahraga, memotivasi para pelajar untuk meraih prestasi dalam bidang olahraga, memasyarakatkan olahraga, serta yang tak

kalah penting untuk menjaring bibit-bibit atlit berbakat. “Nantinya, mereka yang keluar sebagai juara akan diutus menjadi perwakilan Kabupaten dalam event Porprov yang akan diselenggarakan pada bulan Mei sampai Juli 2014 nanti,” papar Djemain. (Mto).

Sekda Larang PNS Berpolitik Praktis Borneo Tribune, Sekadau Menyonsong pelaksanaan Pemilu tahun 2014 yang tak lama lagi akan digelar banyak cara calon Legislatif menarik simpatik pemilihnya. Kendati caleg bebas mencari pendukung, namun kalangan PNS imbau supaya berhati-hati dan tidak terjerumus politik praktis. Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon mengingatkan seluruh PNS di lingkungan Pemkab Sekadau untuk tidak terlibat dalam politik praktis saat pelaksanaan Pemilu tahun 2014 ini. Keterlibatan PNS dalam politik praktis tidak dianjurkan dan sudah larang undang-undang yang berlaku. “Kita harapkan seluruh PNS di Sekadau untuk konsen dengan tugasya sebagai abdi Negara dan pelayanan masyarakat. Jangan ada PNS yang terlibat dalam politik praktis,” tegas Jhon dijumpai di Lapangan EJ Lantu, disela-sela pembukaan Komptisi Olaharaga Pelajar Kamis kemarin. Penegasan Jhon ini disampaikan menyusul adanya sejumlah PNS di daerah di luar Kalbar yang kedapatan ikut berpolitik praktis. Pegawai yang melanggar disipilin PNS salah satunya ikut berpolitik

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Drs. Yohanes Jhon, MM. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune praktis itu bahkan dikabarkan sudah diberikan sanksi tegas berupa pemecatan. “Kita tidak ingin hal seperti itu (PNS dipecat karena berpolitik praktis) terjadi di Sekadau,” ulasnya. Jhon menjelaskan, posisi PNS dalam kancah politik sudah diatur dalam undang-undang. Dimana PNS dilarang untuk terlibat politik praktis. PNS harus berlaku netral dalam berpolitik. “Aturan itu sudah jelas, dimana posisi PNS netral. Kita apresiasi sekali dengan aturan tersebut, dan diharapkan harus diikuti seluruh jajaran PNS

di Sekadau karena aturan itu berlaku untuk seluruh PNS di Indonesia,” tambah Sekda. Meski dilarang terlibat langsung dalam politik praktis, Jhon memngingat PNS juga mesti tetap harus mensukseskan pelaksanaan gawai politik, termasuk Pemilu tahun 2014 ini. Bentuk partisipasi PNS dalam mensukseskan gawai Pemilu adalah dengan ikut menjaga situasi dan kondisi kondusif yang sudah ada sekarang dan memberikan hak pilihnya. “Berikan hak suara pada saat pencoblosan nanti sesuai dengan hari nurani masingmasing,” pungkasnya. (Mto).


Sintang-Melawi Jumat, 21 Maret 2014

Borneo T Tribune

9

Alih Status Jadi Sekolah Negeri Disdik Tetap Perhatikan Eks Guru SMA Manggala

1 Pinoh Selatan tidak serta merta membuat para guru yayasan dan guru honor kehilangan pekerjaan. Kepala Di-

nas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Melawi, Paulus mengatakan, sekolah tetap akan memberdayakan para guru

yang memang ingin mengabdi di sekolah tersebut. “Untuk guru yang pernah mengajar di SMA Manggala

Anomali Bongkar BBM Malam Hari

Alfon: Ada Pejabat Sintang Ikut Antre BBM untuk Dijual Borneo Tribune. Sintang OWNER SPBU Melawi Timur, Alfon Mentang menampik bahwa dirinya melakukan pembagian BBM jenis premium langsung pada malam hari. Meski dirinya membenarkan bahwa ada mobil tangki pengangkut BBM berkapasitas 8 KL yang masuk ke SPBU miliknya pada Selasa (18/3) sekitar pukul 22.30 WIB. “Benar ada pembongkaran BBM 2 malam lalu. Itu BBM diambil dari Sanggau,” elaknya melalui pesan singkat saat dikonfirmasi pada Kamis (20/3). Hal ini bermula ketika awak media pada Selasa (18/3) sekitar pukul 22.30 WIB sedang melintas di Jalan MT. Haryono dan melihat pembongkaran BBM di SPBU Melawi Timur. Alfon beralasan, BBM yang diambil dari Sanggau datangnya memang tengah malam. Maka BBM langsung dibawa ke SPBU dan dibongkar untuk disimpan ditabung penyimpanan sebelum didistribusikan. “Saya sudah sampaikan di depan Pemda Sintang ketika kami di undang beberapa hari lalu. Dalam situasi seperti ini, kami akan distribusikan BBM kepada

masyarakat mulai pukul 07.00 pagi sampai habis,” dalihnya. Guna menguatkan alasannya bahwa BBM tidak langsung dibagi, Alfon menyatakan bahwa dirinya memiliki bukti rekaman cctv. Alfon juga mengatakan bahwa dalam situasi dan kondisi kemarau seperti ini, Pihaknya tak mungkin mencari “penyakit” yang bisa membahayakan usahanya. Saat dikejar dengan pertanyaan bahwa saat itu sejumlah mobil pengantre, bahkan dengan membawa alat penampung khusus terlihat di sekitar SPBU miliknya tersebut, Alfon mengelak bahwa dirinya tidak tahu akan hal tersebut. Bahkan dirinya menegaskan bahwa tidak ada pembagian atau pendistribusian BBM pada malam itu. Terkait dengan masih bertenggernya harga premium di kios eceran pada angka Rp 10 ribu per liter, Alfon mengatakan bahwa ia justru kesal dengan Pemda yang tidak mau ambil kebijakan untuk menetapkan harga BBM tertinggi di tingkat kios atau eceran. “Itulah yang jadi PR kita. Kenapa masalah itu terjadi. Pada pertemuan dengan

Pemda lalu, kami diminta membatasi masyarakat yang kerjanya ngantre ke SPBU. Padahal harga dari SPBU tidak bisa jadi patokan. Semestinya harga HET di tingkat kios atau eceran bisa diatur supaya SPBU tidak selalu dikambinghitamkan. Kalau misalnya SPBU jual BBM dengan harga RP 6.500 per liter, siapa yang berani jamin sekarang ini kios eceran bisa jual harga di bawah Rp 9.000 per liter,” ucapnya. Logika bahwa pedagang akan menjual dengan harga yang lebih mahal apabila telah membeli BBM dengan harga mahal untuk mengeruk keuntungan pun ditolaknya. “Dalam kondisi seperti sekarang ini, logika itu tidak dipakai lagi oleh pedagang BBM eceran. Mereka memang mengambil untung setinggi-tingginya,” timpalnya. Ia pun memastikan bahwa anak buahnya menjual premium sesuai ketentuan HET. Bahkan ia berani memastikan akan memecat anak buahnya yang melanggar ketentuan dari Pertamina tersebut. “Pasti dijual dengan harga sesuai HET, tidak pernah menjual sampai Rp 7.000

per liter,” elaknya. Menurutnya, saat ini SPBU miliknya tidak lagi membuka layanan khusus untuk pengantre. Namun pembeli BBM di SPBU adalah masyarakat yang membeli dan kemudian menjualnya lagi. Terkait pengaturan kepada pembeli, dia mengalokasikan sekitar 4050 liter kepada kendaraan roda empat khususnya. Namun diakuinya bahwa ada pejabat di Kabupaten Sintang yang menggunakan mobil jenis Inova untuk mengantre dan menjualnya lagi. Saat ditanya berapa nomor plat mobil tersebut, ia enggan menyebutkannya. Sementara itu, terkait dengan cepatnya BBM habis, ia pun menjelaskan bahwa untuk pasokan 8 KL dalam kondisi kemarau seperti saat ini, premium akan habis dalam waktu 2-3 jam saja. Jika dipasok 16 KL maka akan habis dalam waktu 4-5 jam. Namun bila dipasok BBM sebanyak 24 KL maka baru akan habis dalam waktu 6-8 jam. “Kalau dalam kondisi normal, dipasok 24 KL maka baru akan tutup jam 9 malam dan itu pun sisanya masih ada. Artinya tidak habis,” paparnya. (end)

semuanya kita minta kepada kepala sekolah, Pak Anton, untuk berdayakan semua. Ada yang statusnya

honor sekolah dan ada yang honor kontrak. Jadi mereka akan tetap di sana,” ujar Kepala Dinas Kabupaten

Jangan maunya perusahaan ini hanya menargetkan meraup keuntungan semata, namun tidak memperhatikan kualitas layanan. Kalau kondisi seperti ini tentunya masyarakat yang sangat dirugikan. FOTO Hawad Sriyanto/Borneo Tribune

Melawi, Paulus. Kendati demikian, kata Paulus, pihaknya tidak bisa menjanjikan mereka akan menjadi prioritas ketika ada penerimaan CPNS mendatang. Menurutnya, mereka harus tetap mengikuti tes sesuai dengan ketentuan yang berlaku. “Kalau mereka layak, ya menjadi CPNS, kalau tidak ya tidak bisa. Jadi biar pun mereka sebelumnya merupakan guru yang mengabdi di sana tidak ada skala prioritas, semuanya mengikuti sistem yang ada,” lugasnya. Paulus mengungkapkan, setelah SMA Manggala berstatus menjadi SMA negeri, pengelolaan sekolah tersebut menjadi tanggung jawab pemerintah. Langkah selanjutnya yang akan dilakukan adalah memenuhi kebutuhan guru. “Untuk guru kebetulan ada dua orang lulusan CPNS tahun lalu yang akan kita tempatkan di sana,” katanya. Selain itu, lanjut Paulus, ke depannya proses belajar mengajar juga akan dilaksanakan di gedung yang baru. Sementara gedung yang lama akan diinventarisir yang kemungkinan besar akan dijadikan sebagai perumahan guru. “Kebetulan gedung baru kan sudah dibangun. Jadi kalau sekolah selesai semua nanti belajarnya pindah ke gedung yang baru,” tuturnya. Paulus menuturkan, SMA Manggala memang sudah layak menjadi SMA Negeri, karena melihat kebutuhan dan perkembangan yang terjadi di Pinoh Utara. Apalagi sampai saat ini di kecamatan tersebut belum ada SMA negeri. (eko)

Hancurnya Jaringan Telkomsel di Kota Baru Borneo Tribune, Tanah Pinoh MASYARAKAT di Kota Baru, Kecamatan Tanah Pinoh mengeluhkan layanan seluler Telkomsel yang kerap mengalami gangguan beberapa pekan terakhir. Kondisinya ini membuat banyak pelanggan yang merasa kecewa, mengingat selama ini Telkomsel menjadi andalan untuk berkomunikasi maupun memanfaatkan jaringan data internet bagi masyarakat di kawasan tersebut. Camat Tanah Pinoh, Hamidun mengungkapkan, kondisi tersebut tentunya sangat mengecewakan masyarakat yang menggunakan kartu Telkomsel untuk komunikasi sehari-hari. Dikatakannya, seharusnya Telkomsel bisa meningkatkan kualitas layanan mengingat perusahaan tersebut menjadi salah satu BUMN besar, di Indonesia. “Jangan maunya perusahaan ini hanya menargetkan meraup keuntungan semata, namun tidak memperhati-

Jangan maunya perusahaan ini hanya menargetkan meraup keuntungan semata, namun tidak memperhatikan kualitas layanan. Kalau kondisi seperti ini tentunya masyarakat yang sangat dirugikan

Borneo Tribune, Nanga Pinoh PERUBAHAN status SMA Manggala Mandiri menjadi sekolah negeri bernama SMA

kan kualitas layanan. Kalau kondisi seperti ini tentunya masyarakat yang sangat dirugikan,” ucapnya. Gangguan yang terjadi, kata camat, yaitu kerap jaringan menghilang sama sekali baik pada siang hari maupun malam hari. Kemudian, walau ada sinyal, ma-

syarakat tidak bisa menelpon atau menerima telepon dari luar. “Walau ada jaringan timbul, kadang SMS yang dikirim oleh sanak saudara dari luar daerah juga tidak bisa masuk. Kita sendiri tak tahu apa masalah dan persoalannya pada tower Telkomsel,” keluhnya. Camat sendiri berharap, gangguan ini bisa segera diperbaiki oleh Telkomsel. Menurutnya, masyarakat yang menggunakan kartu Telkomsel sudah sangat banyak. Apalagi bukan hanya warga Kota Baru yang menggunakan jaringan Telkomsel, tapi juga warga dari desa sekitar. “Pihak Telkomsel jangan hanya mementingkan unsur bisnisnya dibandingkan dengan memberikan pelayanan terbaik kepada para pelanggan sehingga harus segera berbenah diri dan memperbaiki jaringan yang sementara mengalami gangguan tersebut,” ucapnya. (eko)

Musrenbang Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur

Aji Kuswara Foto Eko Susilo/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Belimbing KECAMATAN Belimbing telah menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Dalam Musrenbang tersebut, sejumlah desa mengusulkan pembangunan lebih diprioritaskan pada sektor infrastruktur. Mulai dari pembangunan fisik, seperti jalan, jembatan, fasilitas pendidikan dan sekolah. “Usulan musrenbang se-

tiap desa meminta atau mengusulkan pekerjaan fisik. Seperti infrastruktur jalan dan jembatan,” ungkap Camat Belimbing, Aji Kuswara, saat ditemui di ruangan kerjanya, kemarin. Dikatakannya, usulan yang disampaikan setiap tahun memang sebenarnya tidak berbeda jauh bila dibandingkan dengan pelaksanaan musrenbang tahuntahun sebelumnya. Jika ta-

hun lalu setiap desa ratarata memberikan pengusulan atau pengajuan sebanyak belasan proyek, tahun ini setiap desa hanya dibatasi pada empat proyek saja. “Bukan berarti kita membatasi. Namun ini dilakukan agar setiap pengusulan desa yang masuk dalam musrenbang bisa tertampung semua dan mudah-mudahan bisa

terealisasi semua. Dibandingkan pengusulan yang berlebih-lebihan, namun tidak terealisasi semua,” katanya. Di sisi lain Musrenbang yang dilakukan dirasakan Aji tidak bisa akurat. Pasalnya Kecamatan Belimbing belum mendapatkan hasil musrenbang tahun 2013 yang direalisasikan pada tahun 2014. “Musrenbang yang kita

laksanakan kemarinkan untuk tahun 2015. Namun untuk memastikan itu sudah dikerjakan atau belum kita belum mendapatkan realisasi pekerjaan yang diusulkan pada tahun 2013 lalu dan akan dikerjakan 2014 ini,” ujarnya. Oleh sebab itu, kata Aji, perlu menjadi evaluasi bagi dinas instansi, seperti Dinas PU, Dinas Pendidikan serta Dinas Kesehatan se-

hingga pemerintah kecamatan mengetahui pekerjaan apa saja yang masuk di kecanmatan tersebut. “Kami berharap ke depannya realisasi proyek yang telah diusulkan dalam musrenbang tahun sebelumnya bisa disampaikan pada pihak kecamatan sehingga kita mengetahui mana yang sudah terealisasi dan mana yang belum,” paparnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 21 Maret 2014

10

Pantau Kesiapan

KPU Pontianak Gelar Simulasi Pencoblosan

Borneo Tribune, Pontianak GUNA memantau kesiapan penyelenggaraan pelaksanaan Pemilu 2014 khususnya pada saat pencoblosan atau pemungutan suara. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak menggelar kegiatan simulasi pencoblosan persis seperti hari H pencoblosan. Ada Tempat Pemungutan Suara (TPS), ada petugas TPS, KPPS, para saksi Parpol dan lainnya. Acara itu sendiri. dipusatkan di halaman samping kantor KPU Kota yang terletak di Jalan Johar, Kamis(20/3). Ketua KPU Kota Pontianak, Sujadi kepada awak media mengatakan bahwa pelaksanaan simulasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana krsiapan pelaksanaan pemungutan suara di TPS, dengan pelaksanaan sesuai dengan kondisi sebenarnya. ”Simulasi ini kita laksanakan untuk mengetahui kesiapan kita khususnya penyelenggara Pemilu di tingkat TPS dalam melaksanakan pencoblosan. Simulasi ini kita laksanakan sama persis dengan saat hari H 9 April, seperti mulai pukul 07.00 WIB, lalu berakhir pu-

kul 13.00 WIB dan ini merupakan rangkaian sosialisasi kita. Yang dilaksanakan oleh KPPS dalam hal simulasi dilakukan PPS, lalu peserta dari seluruh parpol dengan jumlah masing-masing 25 orang,” Paparnya. Usai pencoblosan, lanjut Sujadi, oleh petugas setelah istirahat makan, dilanjutkan dengan perhitungan suara dan sampai selesdai. Mereka juga dalam simulasi tersebut membuat Berita. Acara (BA) dan mengemas kota suara

yang kemudian diantarkan ke kelurahan atau ke PPS. ”Jadi DPT-nya ini kita bikin 332 orang pemilih. Kemudian Data Pemilh Khusus (DPK) ada 5 pemilih. Begitu juga untuk Daftar Pemilh Tambahan (DPTB) untuk yang pindah memilih ini kita buat untuk 8 orang. Kita juga ada meminta beberapa orang dalam memilih di simulasi pencoblosan ini dengan mengunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP),” tuturnya. Sujadi menambahkan, su-

rat suara yang disiapkan dalam simulasi pencoblosan tersebut adalah 332 ditambah 2 persen. “Simulasi ini melibat penyelenggara Pemilu, Panwas, Kesbangpol, peserta Pemilu, kelompok disabilitas, wartawan sebagai pindah memilih, jadi kita ingin mengukur dengan target para pemilih yang telah terdata dapat datang semua,”ujarnya. Kemudian kegiatan ini juga kata Sujadi untuk mengukur waktu yang digunakan pihak penyelenggara, dimulai pukul

07.00 Wib berakhir hingga pukul 13.00 Wib. “Selain itu kita juga ingin melihat keseriusan para saksi dari Parpol, bisa tidak mereka itu tetap bertahan mulai dari awal sampai berakhir pencoblosan. Karena selama ini seperti biasanya Parpol mengeluhkan tidak mendapatkan laporan hasil pencoblosan berupa surat formulir C1 dan lampiran C1 termasuk C2

yang merupakan surat keberatan saksi. Disinilah kita dapat melihat segala kendalanya. Apa mereka hadir atau hanya hadir sebentar dan bahkan tidak hadir sama sekali,”paparnya. Sedangkan untuk para petugas yang dikerahkan saat simulasi ujar Sujadi, memang sengaja diambil dari mereka yang belum pernah atau baru menjadi petugas

Bupati Ajak Sukseskan Pemilu

Suasana kegiatan simulasi pencoblosan. Foto: Slamet A/ Borneo Tribune

Takut Tidak Diperhatikan

Masyarakat Bingung Pilih Caleg

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Borneo Tribune, Putussibau TERNYATA meskipun perbincangan hangat banyaknya para Caleg dalam pelaksanaan Pemilu 9 April 2014 mendatang, masih ada sejumlah masyarakat yang kebingungan bahkan berniat untuk tidak memilih siapapun, sebab mereka khawatir justru pembangunan dimasyarakat tidak diperhatikan. “ Dimasa-masa seperti ini semua Caleg berbicara ma-

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

nis, mengumbar janji-janji, tetapi berkaca dengan para Wakil Rakyat yang sudah terpilih sebelumnya, pembangunan yang sangat dibutuhkan masyarakat justru tidak diperhatikan, kebanyakan hanya mementingkan diri sendiri ketimbang kepentingan masyarakat,” ucap Marni (45) salah satu warga Kedamin, kepada Borneo Tribune, Rabu (19/03). Salah satu contohnya kata Marni yiatu draenase atau pembuangan air di wilayah Kedamin Kecamatan Putussibau Selatan, saat hujan turun bahkan ada rumah yang kebanjiran karena air tergenang. “ini salah satu persoalan yang dihadapi masyarakat dimana Kedamin ini berada di dekat Kota Putussibau, nah bagaimana dengan kebutuhan masyarakat yang ada di daerah pedalaman,”cetusnya. (Timo)

PPS. “Petugas PPS ini ambil pertama orang tua yang kuran idial. Kemudian Ketua PPS yang baru di lantik dan dari petugas PPS yang baru menggantikan petugas PPS yang lama dan juga PPS-nya besar itu yang kita libatkan. Dengan maksud untuk melatih mereka dalam melaksanakan tugasnya pada saat hari H nanti,” tandasnya. (Slt)

Abang Muhammad Nasir Borneo Tribune, Putussibau SETIAP Kunjungan kerjanya kesetiap daerah di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, selalu mengingatkan bahkan mengajak masyarakat

untuk mensukseskan pelaksnaan Pemilu pada 9 April 2014 mendatang. “ Saya minta untuk masyarakat Kapuas Hulu tidak ada yang Golput, gunakan hak pilih pada 9 april mendatang, sebab pembangunan

lima tahun kedepan ada ditangan masyarakat, sukses atau tidaknya pemilu ini merupakan tanggungjawab semua pihak termasuk masyarakat,”ucap Nasir disetiap Kunjungan Kerjanya. Bahkan dalam tahun politik ini, Nasir selalu menekankan agar keamanan dan ketertiban serta keharmonisan di wilayah Kapuas Hulu harus tetap dijaga, menurut Nasir perbedaan pendapat merupakan hal biasa dalam berdemokrasi sepanjang tidak menimbulkan perpecahan. “ Ditahun politik ini mesti berhati-hati, jangan sampai rasa keamaan dan ketertiban di Kapuas Hulu yag sudah terbangun selama ini rusak hanya gara-gara perbedaan pendapat dalam Pemilu. “ Mari kita ciptakan Pemilu yang aman, tertib dan damai serta berkualitas, insya Allah akan menghasilkan pemimpin yang berkualitas pula,” pungkasnya. (Timo)

Imigrasi: Buat Passport Sekitar Rp 255 Ribu Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Imigrasi Kelas III Putussibau, Ade Rahmat mengatakan bahwa diperkirakan pihaknya bisa melayani pembuatan passport di Putussibau sekitar bulan Juni, sehingga menurutnya masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya yang cukup mahal pergi ke Sanggau atau ke Pontianak,sebab pembuatan passport di Kota Putussibau lebih kurang sekitar Rp. 255 ribu. “ Kami masih menunggu pengadaan peralatan yang ini dalam tahap tender, habis Pemilu lah bisa kita layani pembuatan passport, dan keberadaan Imigrasi khususnya pelayanan pembuatan passport ini akan kami sosialisasikan hingga ketingkat kecamatan,”jelas Ade kepada Borneo Tribune baru-baru ini. Tidak hanya pelayanan passport, dalam waktu dekat ini pihaknya juga akan membentuk tim pengawas-

Kepala Imigrasi Kelas III Putussibau Ade Rahmat FOTO: dok/Borneo Tribune

an orang asing, namun dikatakan Ade, akan lebih fokus dulu untuk pelayanan kepada masyarakat. “ Kita akan berusaha untuk melakukan pelayanan secara maksimal, yang jelas dengan adanya Imigrasi di Kota Putussibau, masyarakat

Kapuas Hulu tidak perlu ke Sanggau atau ke Pontianak, itukan memerlukan biaya cukup mahal, terutama untuk transportasinya,”kata Ade. Dirinya menilai, antusias masyarakat Kapuas Hulu dengan kehadiran Imigrasi di Putussibau cukup tinggi, diperkirakan peminat passport sekitar 80 persen, sebab Kapuas Hulu juga didukung dengan adanya Border di Nanga Badau. “ Kitakan memiliki PPLB Nanga Badau melalui itu masyarakat bisa keluar masuk Malaysia secara resmi sepanjang menggunakan passport, jadi saya nilai sekitar 80 persen peminat passport di Kapuas Hulu ini, bahkan kita sering ditanya kapan pelayanan pembuatan passport dimulai, harapan kita masyarakat dapat kerjasama dan mendukung keberadaan Imigrasi Putussibau,” tandasnya. (Timo)

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Jumat, 21 Maret 2014

11

Ibu Isriyah, Kakan Baru di Kemenag Landak Borneo Tribune, Ngabang JABATAN Kepala Kantor Kementrian Agama Kabupaten Landak diserah terimakan dari pejabat lama haji Mudjazie

Bermawie kepada pejabat baru Ibu Hajah Isriyah. Kedua pejabat ini hanya tukar tempat tugas saja, yang mana hajah ibu Isriyah sebelumnya

menjabat sebagai Kakan Kemenag Kabupaten Kubu Raya, kemudian pindah tugas sebagai kepala kantor Kemenag Landak. Sementara Haji Mudjazie

Bermawie dari Landak pindah tugas sebagai Kakan Kemenag di Kabupaten Kubu Raya, menggantikan posisi Ibu Hajah Isriyah. Kedua pejabat

dalam serah terima jabatan dihadiri Kasi Agama Islam, Kristen, Katolik, KUA, garu agama, pengasuh Ponpes, Kepsek Alliyah, Kepsek Tsanawiyah, Madin dan staf agama, serta media massa. Haji Mudjazie Bermawie bertugas sebagai Kakan Kemenag Landak sejak tanggal 24 Juni 2008, mengakhiri masa tugasnya di Landak sejak di lantik sebagai Kakan Kemenag Kabupaten Kubu Raya, tanggal 12 Maret 2014, belum lama ini. Menurut Mudjazie, banyak pengalaman yang dapat dipetik

selama bertugas di Landak, dan terasa berat baginya untuk meninggalkan Landak. Namun karena tugas semua itu harus dilaksanakan. Kedua pejabat ini saling menyampaikan curhatnya kepada undangan, utamanya kepada pegawai di lingkungan kantor Kemenag Landak. Mudjazie Bermawie mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang dibangun selama ini, baik antar sesama pegawai di lingkungan kantor Kemenag Landak, Pemkab Landak, maupun dengan

seluruh masyarakat Kabupaten Landak. Dalam kesempatan yang sama, kepala kantor Kemenag Landak yang baru, Ibu Hajah Isriyah mengatakan komitmentnya untuk meneruskan tugas pejabat yang lama, dan juga mengajak seluruh pegawai di bawah naungan kantor Kemenag Landak untuk tetap membangun komunikasi yang baik, harmonis, kebersamaan, memupuk rasa persatuan dan kesatuaan antar sesama anak bangsa Indonesia. (Syah)

MK Tolak Permohonan Yusril, Pemilu Serentak Tetap 2019

Kakan Kemenag Landak yang lama, Haji Mudjazie Bermawie bersama istri dan Ibu Kakan Kemenang Landak yang baru, Hajah Isriyah, bersama suami, Rabu,(19/3), di aula kantor Kemenag Landak, menerima ucapan selamat dari pegawai dilingkungan Kemenag Landak dan undangan yang hadir. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Ganti Istilah “China” dengan “Tionghoa” Keppres Nomor 12 Tahun 2014 yang diteken pada 14 Maret lalu. ”Presiden SBY menilai, pandangan dan perlakuan diskriminatif terhadap seorang, kelompok, komunitas dan/atau ras tertentu, pada dasarnya melanggar nilai, prinsip perlindungan hak asasi manusia,” kata Susilo Bambang Yudhoyono seperti dikutip dari situs Setkab.go.id, Rabu (19/3). ”Karena itu, bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, UndangUndang tentang Hak Asasi Manusia, dan Undang-Un-

dang tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis,” bunyi Menimbang poin b Keppres tersebut. Presiden juga menjelaskan, sehubungan dengan pulihnya hubungan baik dan semakin eratnya hubungan bilateral dengan Tiongkok, maka dipandang perlu sebutan yang tepat bagi negara Peoples Republic of China dengan sebutan negara Republik Rakyat Tiongkok. Dalam diktum menimbang Keppres itu disebutkan, bahwa ketika UUD 1945 ditetapkan, para perumus UUD tidak menggunakan sebutan China me-

lainkan menggunakan frasa peranakan Tionghoa bagi orang-orang bangsa lain yang dapat menjadi warga negara apabila kedudukan dan tempat tinggalnya di Indonesia, mengakui Indonesia sebagai tanah airnya, dan bersikap setia kepada negara Republik Indonesia. ”Keppres No 12/2014 tertanggal 14 Maret 2014 itu, Presiden SBY ÿmencabut dan menyatakan tidak berlaku Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor SE-06/Pred.Kab/6/1967 tanggal 28 Juni 1967,” jelasnya. Dikatakannya, dengan

berlakunya Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2014 itu, maka dalam semua kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, penggunaan istilah orang dari atau komunitas Tjina/China/ Cina diubah menjadi orang dan/atau komunitas Tionghoa, dan untuk penyebutan negara Republik Rakyat China diubah menjadi Republik Rakyat Tiongkok. “Keputusan Presiden ini berlaku mulai tanggal ditetapkan,” bunyi Keputusan Presiden yang ditetapkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 14 Maret 2014 itu. (Lay)

Regulasi Lemah, Infrastruktur Tak Mendukung Dikatakanya, Kebijakan Pemerinta pusat khususnya terkait dengan penataan penetapan alokasi dana perimbangan juga belum sepenuhnya mendukung aspek pemerataan, serta kebijakan Daerah Otonomi baru belum memberikan dampak positif bagi pemerataan pembangunan, malah menimbulkan masalah baru. “Kebijakan Pemerintah yang bersifat khusus, seperti otonomi khusus belum sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah utama sebelum otonomi khusus tersebut diberikan,” jelasnya. Kondisi di atas, masih menurutnya, jika dibiarkan akan sangat berpengaruh bagi infrastuktur, pening-

katan perkonomi daerah, dan kualitas SDM demikian juga dengan sebailiknya. Permaslahan ini diperberat dengan maraknya penyimpangan di bidang keuangan daerah, bahkan melibatkan kepada daerah. Dr.H Rizal Djalil mengusulkan, perbaikan-perbaikan, seperti, pengaturan kembali alokasi transfer yang lebih berkeadilan untuk mendukung peningkatan kapasitas kemampuan keuangan daerah sehingga pembangunan di daerah dapat dilakukan percepatan, Optimalisasikan kegiatan dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah, efisiensi belanja-belanja pemerintah daerah, perbaiki regulasi pengelolaan

keuangan daerah yang meminimalkan penyimpangan oleh pejabat pengelola keuangan daerah serta memperjelas ketentuan yangÿ boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan pejabat pengelola keuangan, perbaiki manajemen pengelolaan keuangan, dan perbaiki manajemen SDM pemerintah daerah, meliputi penataan kembali pegawaipegawai dalam organisasi pemerintah daerah sehingga tidak membebani belanja daerah melalui mekanisme perampingan pegawai serta memperbaiki mekanisme analisis jabatan sesuai jenjang karir dan kompetensi Pegawai. Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar Christiandy

Sanjaya yang hadir pada acara tersebut mengatakan, ÿapresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada ÿ H Rizal Djalil, apa yang menjadiÿ harapannya mungkin bisa ditindak lanjuti, karna banyak kaitan dengan kebijakan dipemerintah pusat, yang berkaitan dengan regulasi. ”Pemerintah di daerah lebih bisa dan mudah untuk melaksanakannya. permasalahan dana Bansos, ini menjadi salah satu contoh, dan perhatian kita bersama, bahwa masih adanya kelemahan-kelemahan, yang akhirnya berujung dengan kasus. dari hal ini kita berharap, segala kebijakan, dan peraturan untuk lebih lagi diperjelas lagi. (Lay)

Bayar Pajak Kendaraan Tepat Waktu Dapat Hadiah Yani Mega Mall Pontianak. Kabid Pengembangan Pajak Daerah Dispenda Kalbar selaku ketua penyelenggara Dra. Marlina Atmutahar, M.Si mengatakan pemberian hadiah ini dilakukan setiap tahun dan tahun ini telah memasuki tahun ke 11 kalinya, sebagai bentuk penghargaan Pemerintah Provinsi Kalbar kepada masyarakat yang taat dan patuh melaksanakan kewajiban membayar pajak tepat waktu.

Karena jumlah wajib pajak begitu besar tersebar di wilayah Kalbar sehingga dilakukan melalui penarikan undian berhadiah secara terbuka di hadapan undangan dan masyarakat pengunjung yang dipimpin notaris Agung Sri Sadhono, SH disaksikan pejabat Dinas Sosial, Kepolisian, PT Jasa Raharja dan Dispenda Kalbar “Siapa tahu anda beruntung karena setiap pembayar pajak kendaraan bermotor tepat waktu otomatis diikut-

sertakan sebagai peserta”, ungkap Marlina. Tidak itu saja bagi undangan dan masyarakat pengunjung disediakan hadiah door prize dan hiburan menarik. Hadiah yang disediakan untuk pemenang, hadiah utama I unit sepeda motor Vixion Kick Stater, hadiah pertama 6 unit sepeda motor Soul GT hadiah kedua 15 Unit TV Led Bravia 40", hadiah ketiga 15 unit TV Bravia 32" dan hadiah keem-

pat 15 unit Iemari es 2 pintu. Banyaknya jumlah hadiah yang disediakan menurut Marlina agar terjadi pemerataan tersebar ke seluruh wajib pajak melalui kantor Unit Pelayanan Pendapatan Daerah Kabupaten Kota. Karena itu dilakukan pengelompokan wilayah agar hadiah tidak terpusat dalam wilayah daerah tertentu saja terkecuali untuk undian hadiah utama akan digabungkan semua. (*r)

Borneo Tribune, Jakarta Mahkamah Konstitusi menolak permohonan calon presiden dari Partai Bulan Bintang Yusril Ihza Mahendra, Kamis, 20 Maret 2014. Yusril meminta agar Pemilu 2014 dilaksanakan serentak dan presidential threshold dihapuskan. “Permohonan pemohon untuk menafsirkan Pasal 4 ayat (1) dan Pasal 7C, dikaitkan dengan Pasal 22E ayat (1), ayat (2), dan ayat (3), dan penafsiran Pasal 6A ayat (2) UUD 1945 tidak dapat diterima. Menolak permohonan pemohon untuk selain dan selebihnya,” ujar Ketua MK, Hamdan Zoelva saat membacakan putusan di Gedung MK, Jakarta. Dalam pertimbangannya, Mahkamah menyatakan substansi dalil pemohon yang merujuk Pasal 7C UUD 1945 sebagai dasar pengujian konstitusionalitas bahwa pemilihan umum harus diselenggarakan secara serentak telah dipertimbangkan oleh Mahkamah dalam putusan yang diajukan Effendi

Gazali. Dalam putusan itu, MK memutuskan Pemilu serentak diselenggarakan pada tahun 2019. “Pemberlakuan penyelenggaraan Pilpres dan Pemilu Anggota Lembaga Perwakilan secara serentak pada tahun 2019 dan Pemilu berikutnya hanya semata-mata didasarkan atas pertimbangan kesiapan dan ketidaksiapan teknis tata cara penyelenggaraan oleh Komisi Pemilihan Umum,” kata Harjono. Terkait persyaratan perolehan kursi paling sedikit 20 persen dari jumlah kursi DPR atau memperoleh 25 persen dari suara sah nasional dalam Pemilu anggota DPR, sebelum pelaksanaan Pemilu presiden dan wakil presiden merupakan kebijakan hukum terbuka yang dapat ditentukan sebagai legal policy oleh pembentuk Undangundang. “Adapun dalil-dalil pemohon yang selebihnya terkait Pasal 9 UU 42/2008 tidak relevan untuk dipertimbangkan,” ujar Harjono.

Dalam permohonannya, Yusril Ihza Mahendra meminta agar pemilihan umum DPD dan DPRD, serta pemilihan umum presiden dan wakil presiden dilaksanakan serentak. Yusril juga meminta agar presidential threshold dihapuskan, sehingga setiap partai politik yang telah dinyatakan sebagai peserta pemilihan umum berhak untuk mengusulkan pasangan calon presiden dan wakil presiden sebelum pelaksanaan pemilihan umum DPR, dan DPRD. Sebagai pemohon, Yusril merasa dirugikan hak konstitusionalnya dengan berlakunya Pasal 3 ayat (5), Pasal 9, Pasal 14 ayat (2), dan Pasal 112 UU No. 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden. Selama ini, UndangUndang mensyaratkan calon presiden dan wakil presiden hanya dapat diajukan partai politik atau gabungan parpol yang memenuhi perolehan suara nasional 20 persen atau 25 persen kursi di DPR. (vvn/ umi)

Panwaslu Gagalkan Pembagian Pukat dan Seng yang dilakukan oleh salah satu caleg di kecamatan tersebut ternyata ketika panwaslu kecamatan mengecek, barang-barang yang diduga bentuk pelanggaran itu, belum sempat dibagikan oleh oknum yang diketahui salah satu caleg di dapil 3 itu. “Kita telah melarang untuk dibagikannya barangbarang tersebut karena bisa melanggar UU No.8 tahun 2012 mengenaiÿ pemilu anggota DPR, DPD, DPRD dan didalamnya terdapat sangsi pidana pemilu,” tegasnya. “Sesuai kesepakatan bersama, dari pihak caleg tersebut membatalkan untuk membagikan pukat dan seng itu sebelum pemilu legislatif dilaksanakan,” katanya.

Mujiyo mengapresiasi kepada masyarakat yang ikut serta aktif dalam mengawal proses pemilu yang sebentar lagi terlaksana tersebut. “Seperti kasus yang telah dilaporkan, ketika masih bisa kita cegah, kita akan lakukan pencegahan dulu,” katanya. Ditambahkannya, Panwaslu Kubu Raya menghimbau kepada pihak manapun untuk tidak melakukan pembagian apapun dalam kampanye legislatif saat ini. “Laporkan kepada kami jika masyarakat melihat adanya pelanggaran kampanye yang dilakukan para caleg yang maju bertarung pada pileg 9 April mendatang, ketika adanya pelanggaran yang telah dilakukan

maka akan disangsi pidana pemilu” ungkapnya. Pemerhati Pemilu, Yanto memberikan apresiasi kepada Panwalu Kubu Raya dan jajarannya. “Saya kira langkah yang diambil jajaran Panwaslu Kubu Raya dapat dijadikan contoh pengawas lainnya, agar bertindak cepat dan selalu siaga selama masa kampanye ini,” jelasnya, kamis (20/3) kemarin. Dikatakannya, jajaran Panwaslu dalam bertindak selalu mengedepankan aturan dan selalu melakukan langkah-langkah preventif agar pelaksanaan kampanye legislative dapat berjalan dengan maksimal efektif, dan minimal pelangaran. (adex/haes)

MH370 Meledak di Atas Ketinggian 10 Km di atas ketinggian. “Saya yakin pesawat itu dicari dimana-mana tak akan ketemu, karena pesawat terbang itu meledak berkeping-keping di atas ketinggian 10 km,” kata Habibie usai berpidato sebagai Keynote Speech dalam seminar nasional tentang penyikapan situasi konflik di sebuah hotel kawasan Thamrin, Jakarta. Namun, BJ Habibie mengaku tidak mengetahui apa

penyebab pesawat yang membawa 239 penumpang dan awak tersebut. “Yang bisa mengetahui meledaknya itu adalah black box, kenapa meledak. Kalau misalnya hanya patah, mungkin sisa-sisanya (badan pesawat) kelihatan,” ujarnya. Pesawat hilang dari radar sekitar satu jam setelah take off. Diperkirakan pada sayap sisi kiri dan kanan pesawat masih penuh terisi

bahan bakar minyak. Hal itu pernah terjadi di suatu negara, tiba-tiba ada kebocoran yang mengakibatkan pesawat meledak. “Bahwa apa yang terjadi mengakibatkan sayap itu meledak. Ledakan karena ada bahan bakar minyak di situ. Yang menyebabkan ledakan itu apakah karena dampak dari luar, apakah dari mana saja saya tidak tahu,” katanya. (vvn/umi)

Mobil Kap Terbuka Pengendara mobil itu menoleh ke arah kami sambil tersenyum, rambutnya melambai-lambai diterpa angin. Eva, anak perempuanku yang berumur 3 tahun

selamanya belum pernah melihat mobil dengan kap terbuka, maka ia berkata: “Mami, mobil lelaki itu tak beratap.” Habis bicara, Eva berhen-

ti sebentar memikirkan sebab-sebabnya, akhirnya ia nyeletuk: “Ia tentu mengendarai mobil terlalu cepat, sehingga atapnya terbang ditiup angin kencang.”


CMYK

Moment & Activity

12

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

PKK Bengkayang Sukses Rayakan HKG PKK ke 42 Borneo Tribune, Bengkayang Perayaan HKG PKK ke 42 yang dipusatkan di Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Bengkayang terbilang lancar dan sukses. Rentetatan kegiatan mulai dari teknikal meeting, pelaksanaan perlombaan hingga perayaan puncak berjalan sesuai dengan rencana yang terjadwal. HKG diawali dengan registrasi peserta dan teknikal meeting yang dilaksanakan Selasa (11/ 3) sore. Berlanjut ke hari Rabu (12/3) dengan pertandingan berbagai perlombaan oleh masing masing kelompok kerja. Lomba yang dilaksanakan mulai dari lomba pidato 10 program pokok

PKK, lomba penyuluhan PKBN, lomba pemuatan APE, lomba masak B2SA, lomba LCC Posyandu, Lomba mengisi KMS, lomba foto, lomba UP2K, lomba penyuluhan kesehatan (PHBS), lomba kuliner MPASI dan lomba peragaan buasa. Lomba Pembuataan APE merupakan perlombaan tingkat nasional yang belum pernah dilaksanakan PKK Provinsi dan HKG PKK tingkat Provinsi di Sekadau. Kegiatan PKK berlanjut, Kamis (13/3) berupa Rakon PKK dan ramah tamah pada malam harinya. Peryaan puncak berlangsung pada Jumat (14/3). Perayaan puncak dipusatkan di hala-

man Kantor Camat Sungai Raya dengan dihadiri langsung Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot,Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Femi Suryadman Gidot, Forkopimda, Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang, tokoh masyarakat dan tentunya kader PKK se Kabupaten Bengkayang. Acara puncak ditandai dengan pemotongan nasi tumpeng sebagai symbol HKG ke 42. Bupati Bengkayang mengawali pemotongan tumpeng dan diberikan kepada Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, berlanjut ke Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon kemudian ke

sejumlah tokoh lainnya. Acara diakhir dengan pembagian hadiah. TP PKK Kecamatan Samalantan dinobatkan sebagai juara umum. Kecamatan Samalanta berhasil menyisikan 16 TP PKK se Kabupaten Bengkayang yang ikut serta termasuklah TP PKK Kecamatan Sungai Raya yang tahun sebelumnya dinobatkan sebagai juara umum. Kecamatan Samalantan dinobatkan juara umum karena berhasil meraih juara satu di dua perlombaan. Totalnya Samalantan memperoleh lima piala. Femi memanjatkan rasa syukur karena suksesnya pelaksanaan HKG 42 dan ke dua untuk

tingkat Kabupaten Bengkayang. Kesuksesan itu sesungguhnya tidak akan tercapai apabila tidak ada dukungan dari seluruh pengurus dan kader PKK serta pihak Pemerintah Kabupaten Bengkayang. Femi berharap kesukseskan HKG di Bengkayang menjadi pendorong untuk diraihnya kesukseskan HKG tingkat Provinsi yang dilaksanakan di Kabupaten Sekadau bulan Mei mendatang. Foto dan Narasi (Mujidi dan PKK Kabupaten Bengkayang).

Jumat, 21 Maret 2014

Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot,S.Pd, M. Pd melakukan pemotongan tumpeng HKG 42 di Kabupaten Bengkayang yang dipusatkan di Kecamatan Sungai Raya. Tumpeng yang dipotong kemudian diberikan kepada ke ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Femi Suryadman Gidot, dengan dimpaingi Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon, S.Sos beserta istri serta Camat Sungai Raya, Muchdy.

LOMBA B2SA, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Femi Suryadman Gidot berfoto bersama dengan para peserta lomba B2SA.

DAFTAR PEMENANG LOMBA-LOMBA DALAM RANGKA PERINGATAN HKG PKK KE-42 TINGKAT KABUPATEN BENGKAYANG TAHUN 2014 I. BIDANG SEKRETARIAT 1. LOMBA FOTO : - JUARA I : KECAMATAN SAMALANTAN - JUARA II : KECAMATAN LUMAR - JUARA III : KECAMATAN TERIAK 2. LOMBA PIDATO - JUARA I : KECAMATAN SANGGAU LEDO - JUARA II : KECAMATAN TERIAK - JUARA III : KECAMATAN SUNGAI RAYA II. BIDANG POKJA I 1. LOMBA PENYULUHAN PKBN - JUARA I : KECAMATAN LEDO - JUARA II : KECAMATAN BENGKAYANG - JUARA III : KECAMATAN TERIAK III. BIDANG POKJA II

RAMAH TAMAH, Foto bersama saat ramah tamah HKG ke 42 di Kecamatan Sungai LOMBA PKBM, kegembiran para peserta lomba PKBM dalam kegiatan HKG PKK Raya. Dihadiri, Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, S.Pd, M.Pd, Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon, Ketua TP. PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Femi ke 42 di Kabupaten Bengkayang yang dipusatkan di Kecamatan Sungai Raya Suryadman Gidot, beserta sejumlah pengurus TPK PKK Kabupaten Bengkayang.

1. LOMBA PRODUK UP2K ( MAKANAN RINGAN ) - JUARA I : KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN - JUARA II : KECAMATAN SUNGAI RAYA 2. LOMBA PRODUK UP2K ( KERAJINAN ) - JUARA I : KECAMATAN MONTERADO - JUARA II : KECAMATAN SUNGAI RAYA 3. LOMBA PEMBUATAN APE - JUARA I : KECAMATAN TUJUH BELAS - JUARA II : KECAMATAN LEDO - JUARA III : KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN IV. BIDANG POKJA III 1. LOMBA PERAGAAN BUSANA - JUARA I : KECAMATAN SUNGAI RAYA - JUARA II : KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN - JUARA III : KECAMATAN LUMAR

RAKON, Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Femi Suryadman Gidot membeikan cindramata kepada para peserta saat Rakon PKK dilaksanakan.

2. LOMBA MASAK B2SA - JUARA I : KECAMATAN BENGKAYANG - JUARA II : KECAMATAN TUJUH BELAS - JUARA III : KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN - JUARA HARAPAN I : KECAMATAN SUNGAI RAYA - KATEGORI KOMERSIL : KECAMATAN SAMALANTAN - KATEGORI CITA RASA : KECAMATAN BENGKAYANG - KATEGORI KREATIFITAS : KECAMATAN LUMAR 3. LOMBA MASAK SERBA IKAN - KATEGORI MENU KELUARGA : KECAMATAN TUJUH BELAS - KATEGORI MENU BALITA : KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN - KATEGORI MENU KUDAPAN : KECAMATAN BENGKAYANG V. BIDANG POKJA IV

Lomba Pidato

1.

LOMBA PENYULUH KESEHATAN - JUARA I : KECAMATAN SAMALANTAN - JUARA II : KECAMATAN SUNGAI RAYA - JUARA III : KECAMATAN LUMAR

2. LOMBA MENGISI KMS - JUARA I : KECAMATAN SUTI SEMARANG - JUARA II : KECAMATAN TERIAK - JUARA III : KECAMATAN SAMALANTAN 3. LOMBA MP – ASI - JUARA I : KECAMATAN SANGGAU LEDO - JUARA II : KECAMATAN SUNGAI RAYA - JUARA III : KECAMATAN SAMALANTAN

LOMBA UP2K, dewan juri memberikan penilaian dan melakukan wawancara singkawang dengan peserta lomba UP2K.

Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, S.Pd, M.Pd didampingi Ketua TP.PKK Kabupaten Bengkayang, Ny.Femi Suryadman Gidot, memberikan piala juara umtum kepada Camat dan Ketua TP.PKK Kecamatan Samalantan. CMYK

4. LOMBA LCC - JUARA I - JUARA II - JUARA III

: KECAMATAN SUTI SEMARANG : KECAMATAN LUMAR : KECAMATAN SUNGAI RAYA KEPULAUAN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.