Harian Borneo Tribune 18 Juni 2014

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Rabu, 18 Juni 2014

20 Sya’ban 1435 H - 21 Go Gwee 2565

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

P E M E R I N TA H P R OV I N S I K A L I M A N TA N B A R AT

INGAT! PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN Drs. Cornelis, MH

Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM

GUBERNUR KALBAR

WAKIL GUBERNUR KALBAR

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN BARAT

Dubes Rusia Jajaki Investasi di Kalbar Mikhail Kagumi Ukiran Enggang Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Y. Galuazin terpesona melihat ukiran burung Enggang yang menggigit Tengkawang di ruang Tengah Istana Rakyat Kalbar. Dubes Beberapa kali terlihat mengelus lukisan dari kayu yang sudah tergantung sejak lama tersebut seakan mengatakan kepada Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, bahwa lukisan itu menarik, Senin (16/6).

B uah Bibir Rumah untuk Mantan Presiden Bentuk Penghormatan Negara

Keluarga besar Presiden SBY WAKIL Ketua DPR Priyo Budi Santoso menyatakan, pemberian rumah untuk mantan presiden dan mantan wakil presiden adalah bentuk penghormatan negara bagi putra-putri terbaik bangsa. ....Ke Halaman -11

S uara Enggang Jembatan di Pontianak DI PONTIANAK banyak jembatan. Ada 3 jembatan besar, yaitu jembatan Landak, jembatan Kapuas 1 dan jembatan Kapuas 2. Sebelum ada jembatan Landak dan Kapuas 1, sekitar 22 tahun silam, warga Pontianak hanya dapat menyeberangi sungai Landak dan sungai Kapuas mengguP. Florus

....Ke Halaman -11

Freelancer

Tenggat Waktu Tidak Jelas Pelanggan:”Gambar rancangan ini harus kamu kirim kepadaku sebelum lepas kerja!” Pendesain: “Oke!” Pagi-pagi hari hari keduanya. Pelanggan: “Gambar rancangan yang kupesan itu kok belum juga kamu kirim?” Pendesain: “Aku sekarang masih belum lepas kerja, Pak!” o

Borneo Tribune, Pontianak Menurut Kepala Biro Humas dan Protokol Provinsi Kalbar J. Numsuan Madsun, Dubes Rusia datang ke Kalbar untuk menjajaki peluang investasi di Kalbar. Dalam pertemuan dengan Gubernur Kalbar dan Kepala Dinas terkait di Istana Rakyat Kalimantan Barat, Mikhail Y. Gauazin mengatakan, pihaknya akan menjajaki kemungkinan membangun simelter Bauksit kedepannya untuk memenuhi kebutuhan suplai alumunium di Negara yang dipimpin Vladimir Putin itu. Lebih lanjut Mikhail mengatakan pihaknya selain membangun Simelter akan membagun infrastruktur yang mendukung, karena menurutnya Rusia sangat memiliki kapasitas untuk membangun infrastruktur. Selain itu, Mikhail juga mengatakan bahwa Rusia memiliki potensi besar dalam bisang pembangkit tenaga nuklir, Rusia juga bekerjasama dalam bidang pendidikan tiap tahun ....Ke Halaman -11

KAGUM. Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhail Y. Galuzin mengagumi ukiran Enggang di ruang tengah Istana Rakyat Kalimantan Barat. Duber Rusia tersebut menemui Gubernur Kalbar Cornelis untuk menjajaki peluang investasi di Kalbar. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.

240 Pejabat Eselon IV Baru Kalbar Dilantik

Fokus Kerja dan Hindari Kebocoran Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 240 orang pejabat eselon IV baru di Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) dilantik Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis. MH. Acara pelantikan ini dilakukan di Ruangan Balai Petitih Kantor Gubernur, Selasa (17/6). Hadir dalam acara. Pelantikan pejabat eselon IV ini, diantaranya Sekda Pemprov Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie, Kadis Badan Kepegawaian Daerah Kalbar, Kartius dan Kepala SKPD lainnya. Ditemui usai melantik 240 pejabat eselon IV baru dijajaran ....Ke Halaman -11

240 pejabat eselon IV Kalbar yang baru dilantik mendapat ucapan selamat dari Gubernur Cornelis. Foto : Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune

Kapolda Menyamar di Taman Alun Kapuas Borneo Tribune, Pontianak Tanpa pengawalan ajudan dan tanpa baju dinas dengan pangkat bintang satu, Brigjend Pol Arief Sulystianto selaku Kapolda Kalbar melakukan penyamaran di Taman Alun - alun Kapuas. Hal ini untuk memastikan fakta pemberitaan terkait aktivitas perjudian yang meresahkan masyarakat Kota Pontianak, Minggu (15/6) kemarin malam. Dalam penyamaran dan kedatangan- Brigjend Pol nya di Taman Alun - alun Kapuas, sama Arief Sulystianto sekali tidak diketahui jajaran Polresta Pontianak, bahkan atas penyamaran tanpa bocoran itu pun, membuahkan sebuah hasil, yakni melihat dengan mata kepalanya ada tindak pidana perjudian jenis rolet sebanyak 3 lapak. Saat dikonfirmasi melalui via sms, Kapolda Kalbar Brigjend ....Ke Halaman -11

DINAS PENDAPATAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT Partisipasi Anda Dalam Membayar Pajak Akan Sangat Membantu Keberhasilan Pembangunan Daerah

LOKASI GERAI SAMSAT DISPENDA PROVINSI KALIMANTAN BARAT PADA KANTOR CABANG PEMBANTU BANK KALBAR

Drs. Cornelis, MH Gubernur Kalimantan Barat

CAPEM NANGA MAU, Jl. Pembangunan Nanga Mau, Kabupaten Sintang CAPEM BADAU, Jl. Lintas Utara, Kecamatan Badau, kabupaten Kapuas Hulu CAPEM SEMANGUT, Jl. Lintas Selatan, Dusun Semangut Selatan, Kecamatan Bunut Hulu, Kapuas Hulu CAPEM KENDAWANGAN, Jl. Pangeran Hadi No. 215, Telp. (0534) 701160 Kabupaten Ketapang CAPEM TELUK BATANG, Jl. H. Agus Salim/Pelabuhan, Kecamatan Teluk Batang, Kabupaten Kayong Utara

Drs. Christiandy Sanjaya, SE, MM Wakil Gubernur Kalimantan Barat

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Rabu, 18 Juni 2014 Borneo Tribune, Sukadana Masyarakat Desa Batu Barat dan desa-desa di sekitarnya di Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara harus kembali bersabar, lantaran jalan satu-satunya yang menjadi penghubung antar desa dan ke ibu kota kabupaten yang melintasi di desa mereka kembali menjadi kubangan lumpur. Rusaknya jalan yang terjadi tersebut kembali harus dirasakan masyarakat lantaran sudah memasuki mu-

sim penghujan dan tidak kunjung diperbaiki. Dikatakan Rusli, salah satu pedagang sembako di Desa Batu Barat, dirinya terpaksa menaikkan harga barang untuk menyesuaikan biaya angkut dari pasar ke tokonya. Selain itu, jalan yang sebelum Kabupaten Kayong Utara menjadi kabupaten otonom ini kondisi sering mengalami kerusakan dan selalu terulang ketika memasuki musim penghujan. Hal tersebut membuat

Haji Bukan Mencari Pahala, tapi Ridha Allah

Mabrur Mendidik Umat jadi Pemaaf Borneo Tribune, Pontianak ”Wa atimmul hajja wal umrata lillah.” Laksanakanlah haji dan umrah hanya karena Allah. Ayat di atas menjadi landasan bagi jamaah yang mengikuti manasik haji di Mesjid Wahdatul Ummah Asrama Haji, Selasa (17/6/14) siang. Ayat ayat tentang haji juga dilantunkan Mardiyah sehingga pembukaan manasik untuk jamaah asal Pontianak Selatan (Ponsel) dan Pontianak Tenggara (Ponteng) terasa lebih syahdu serta khusuk. Panitia manasik Masri, S.Ag menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bimbingan agar jamaah mengetahui aturan negara, fikih, hingga panduan pergi hingga pulang haji dengan selamat. Tak terkecuali dalam manasik disampaikan tentang adat dan istiadat Arab. Jumlah jamaah asal Ponsel tahun 2014 sebanyak 53 orang. Laki 20 orang. Perempuan 33 orang. Sisanya asal Ponteng sehingga total jamaah dua kecamatan berjumlah 145 jamaah. Narasumber manasik terdiri dari Kakandepag Kota, Kasi Haji Kandepag, Drs H Dulhadi, M.Pd, Dra Syarifah, SKM dan ketua kerukunan haji Kota Pontianak. Bimbingan manasik ini tidak dipungut biaya. “Bimbingan ada tujuh kali pertemuan,” ungkap Masri. Tujuan manasik agar setiap jamaah mandiri. Setiap jamaah diharapkan mengerti apa yang harus dilakukan. Sejak berangkat hingga pulang. Mengerti hal hal yang wajib, sunnah, bahkan membatalkan ibadah. Drs. Andi Harun, M.Si Kakandepag Kota dalam membuka manasik menyampaikan bahwa pasca pemotongan kuota 20 persen tahun 2013 belum ada perubahan kuota jamaah. Sementara Andi baru saja pulang dari Mekah karena umrah. Katanya, di sekitar kabah semakin banyak hotel dibongkar. Jarak penginapan jamaah juga semakin jauh. “Saat saya umrah saja, tawaf terasa sempit apalagi haji dengan 4 juta jamaah. Maka hati kita harus lapang. Jangan jengkel.

Harus ikhlas.” Kata Andi Harun, jamaah perlu menuju posisi ibadah yang “tarikannya” kuat. Seperti dekat multazam atau raudah. Multazam adalah pintu kabah, sedangkan raudah adalah area sekitar makam/rumah Nabi SAW di Mesjid Nabawi. Untuk itu setiap jamaah perlu meluruskan niat. Niat adalah ruhnya ibadah. “Bagaimana mentauhidkan bahwa bukan batu yang kita sembah.” Andi mengajarkan doa, “Ya Allah jika kami terjerembab, biarlah kami terjatuh ke jari-jemari-Mu.” Andi mengutarakan, mengapa kabah bersegi empat, bukan lonjong atau bulat? Jawabannya adalah keadilan. Semua sisi adalah kiblat. Maknanya, “paham” atau idiologi apapun mudah diterima. “Pendapat Muhammadiyah, NU, Wahabi...orang yang sudah haji, pikirannya jadi terbuka.” Pikiran terbuka ini penting untuk hidup harmoni. Sebab banyak konflik akibat seseorang memaksakan diri atau kehendaknya saja. Menurut Andi, haji adalah perjalanan “belajar mati”. Panggilan itu ada dua, sukarela atau terpaksa. Sukarela seperti haji. Paksa adalah ajal atau maut. Manasik itu wajib menurut UU. Sasaran akhir adalah haji mabrur. Mabrur ganjarannya syurga. “Hasil riset, haji mabrur hanya 20 persen. Haji mabrur adalah yang menauladani sifat Tuhan. Tuhan pemaaf, pemberi, pendidik. Kalau mau lihat wujud Muhammad lihat orang pemaaf dan pemurah.” Andi menyimpulkan bahwa ibadah haji bukan pahala yang dicari, tapi ridha Allah. Ridha Allah itu harus diperjuangkan. Resapi wukuf di Arafah. Dengarkan bahwa Islam telah sempurna. Allah menyatakan bahwa Dia sudah meridhai Islam sebagai agama setiap muslim. Berkenaan dengan konflik yang masih mudah pecah jadi anarkistik di berbagai belahan negara muslim, itu tanda haji belum mabrur. Muslim adalah rahmatan lil alamiin. (noeris)

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

2

Picu Harga Barang Kembali Meroket

Jalan Batu Barat Kembali Berlumpur masyarakat yang menggunakan jalan satu-satunya harus berkubang dengan lumpur dan tidak jarang terjatuh karena licinnya jalan itu. “Sejak tahun 2004 belum pernah diperbaiki,” kata Rusli. Ditambahkannya, jalan yang lalu mengalami kerusakan tidak kunjung diperbaiki, terlebih akan sangat menyiksa dan mempersulit aktifitas masyarakat ketika musim penghujan datang. Pada konsisi parah, dan tingginya mobilitas masyara-

kat yang memanfaatkan jalan tersebut membuat antrian kendaraan untuk melintas di ruas jalan yang lebih baik itu layaknya antrian kelangkaan bahan bakar. Jika salah satu kendaraan terperosok lumpur, kemacetan akan lansung terjadi dan akan kembali normal ketika diantara mereka saling membantu untuk mengeluarkan kendaraan dari kubangan lumpur tersebut. Ruas jalan yang mengalami kerusakan tersebut me-

mang masih berupa jalan tanah yang dan belum dilakukan upaya pengerasan jalan oleh pemerintah. Panjang ruas jalan yang rusak tersebut lebih dari dua kilo meter. Terdapat beberapa lokasi jalan yang sangat parah kondisinya sehingga tidak jarang para pengendara harus melintas melalui celah-celah pohon kopi dan karet milik masyarakat yang dipergunakan sebagai jalan alternatif. Kerusakan jalan yang parah tersebut terkadang jus-

tru dimanfaatkan oleh masyarakat yang kebunnya dijadikan sebagai jalan alternatif, dengan cara meminta uang jasa melintas dengan nilai antara Rp5-10 ribu tergantung barang yang dibawa. Hal tersebutlah yang memicu harga barang menjadi tidak terukur lagi, lantaran sulitnya akses jalan serta banyaknya biaya yang harus dikeluarkan oleh pedagang ketika berbelanja ke pasar. Masyarakat tidak lagi tahu harus mengadu dan meminta bantuan untuk jalan me-

reka yang rusak itu agar cepat di perbaiki. Lantaran beberapa waktu lalu, audensi dengan DPRD Kayong Utara yang juga dihadiri Kepala Dinas Pekerjaan Umum tidak kunjung terealisasi dan ada perbaikan jalan. “Masyarakat hanya bisa berharap dan terus berharap, karena jalan di Desa Batu Barat merupakan jalan satusatunya yang bisa dipergunakan untuk ke ibu kota kabupaten atau ke pasar,” keluhnya.(DL)

Salah satu pengendara tengah membantu pengendara lain dimana roda depan kendaraan terperosok dalam kubangan lumpur sehingga pengendara lain menjadi terhalang tidak dapat melintas. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune.

Rakor PKK HKG ke 42

Perlu Peningkatan Kemampuan Administrasi PKK Desa

Borneo Tribune, Sukadana Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten KAyong Utara Hj. Diah Permata Hildi mengatakan perlu adanya pembinaan secara berkelanjutan dan mendalam kepada tim penggerak PKK di tingkat desa. Hal tersebut disampaikan saat membuka Rakor Hari

Inspirasi

Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke- 42 yang dilaksanakan di Balai Praja, Selasa (17/6). “Memang kita sadari masih ada PKK Desa yang administrasi dan kegiatannya masih perlu pembinaan dari PKK Kecamatan,” kata Diah Permata Hildi. Kondisi demikian, menu-

tas sosial kemasyarakatan bagi keluarga, memiliki sejarah perjalanan yang panjang, berpedoman pada maksa sejarah sebagai kesatuan nilai dari hari ke hari perlu dipedomani. PKK yang memiliki peran serta dalam pembinaan keluarga yang berkualitas dan sejahtera perlu dimulai dari

para pengiatnya terutama pengurus PKK. “Pengerak PKK perlu terus memberikan motivasi dan semangat bagi kader PKK agar tetap terus giat melaksanakan tugas dan fungsinya yang utama yaitu berusaha memberdayakan dan mensejahterakan keluarga,” kata Diah. (DL)

Hikmah di Balik UTS

Oleh: Al-Dhila Izzati Bulan Mei ini merupakan hari yang istimewa karena menyambutnya dengan Ujian Tengah Semester (UTS). Setiap isi KHK bertanda tangan 7x sudah dipastikan UTS. Ada yang sebagian tahu sebagian juga tidak mengetahui. Dikarenakan masih menyandang sebagai mahasiswa baru. Namun, lain kali ini UTS sudah diberi tahu seminggu sebelum pelaksanaan berlangsung. Jumat pagi ini kami akan menghadapi UTS di mata kuliah yang pertama. UTS hari ini sedikit menegangkan. Sebelum pelaksanaan ujian berlangsung seperti biasa KHK diperiksa terlebih dahulu. Alasannya, dosen melihat kehadiran yang mencapai 100%. Jika tidak mencapai yang telah disepakati maka dijamin tidak dapat mengikuti ujiannya. Kesepakatan yang dibuat ketika awal

rut Diah perlu adanya upaya yang lebih serius yang dilakukan PKK Kecamatan untuk memberikan pembinaan dan pengarahan secara rutin sehingga PKK di tingkat desa semakin profesional dan memiliki kemampuan yang lebih baik. Dikatakannya, gerakan PKK sebagai wadah aktivi-

masuk perkuliahan. Saya senang sekali dosen yang menghargai kehadiran mahasiswa. Beliau berkata bahwa lebih mementingkan kehadiran mahasiswa walaupun hanya 15 menit. Merenungkan kata-kata beliau yang mengatakan lebih penting kehadiran, saya sependapat atas semua itu. Dengan itu, saya teringat

dahulu ketika di pesantren dipastikan semua santri lulus. Karena, waktu yang dijalani cukup lama lebih penting dibanding santri yang tidak hadir. Maka dari itu Yayasan Pesantren lebih mementingkan kehadiran, displin dan lainnya. Menurut saya seharusnya di Perguruan Tinggi seperti itu agar dapat memberi teladan yang baik. Ada sebuah kisah yang mungkin menjadi suatu pembelajaran untuk kita. Salah seorang teman meremehkan kehadiran di kelas. Ia mengikuti suatu lomba tanpa meminta izin. Setelah ujian berlangsung ia baru sibuk mengurus. Ia berusaha untuk membuktikan bahwa benarbenar ada minta izin melalui perantara lainnya. Ketika itu juga terjadilah percakapan antara dosen pengampu dan salah satu teman. “ Maaf sebelumnya, kamu kemana tidak masuk 4x? “

Bapak bertanya sambil mencari arah yang dituju sebagaimana mestinya. “ Saya ikut lomba selama dua minggu Pak.” jawab ia dengan tegas. “ Lalu, 2x-nya kenapa tidak masuk? “ “ Sakit Pak,” “ Ini tidak ada surat izin. Jadi, maaf kamu telah dipastikan tidak dapat mengikuti UTS kali ini dan saya pastikan kamu tidak lulus mata kuliah saya. Dan ingat, lain kali jangan diulangi lagi ya. “ “ Insya Allah Pak, Terima kasih. “ Keadaan kelas terasa lengang. Tak ada yang berani berkata. Semua hanya terdiam dan paku. Kejadian pada hari ini merupakan suatu pengalaman bagi kita semua. Jangan sekali-kali meremehkan kehadiran di kelas. Karena, jika itu terjadi sama saja tidak menghargai dosen dan materi yang di-

sampaikan. Mencobalah untuk menghargai orang lain jika anda ingin dihargai. Sikap yang seperti itu harus ditanamkan. Menghargai merupakan suatu akhlak manusia. Kalau akhlak sudah berantakan bagaimana dengan yang lainnya? Sudah pasti semua berantakan. Saya mengutip kata Ustad Yusuf Mansur. Beliau mengatakan meskipun prestasi anak saya baik tapi anak saya tidak salat, sama saja. Jadi, sebaiknya ilmu umum harus juga diiringi dengan ilmu agama. Ibarat nasi tanpa lauk. Peristiwa hari ini merupakan suatu hal yang berkesan tidak bisa terlupakan. Karena kita dapat memetik dari hal yang buruk menjadi lebih baik lagi. Pesan singkat: “Jangan pernah melupakan suatu pengalaman. Karena, pengalaman akan menghantarkan kita ke jalan yang lebih baik lagi”. (*)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Rabu, 18 Juni 2014

Borneo T Tribune

3

86 Pejabat Baru Dilantik Wakil Bupati PEMERINTAH Daerah kembali merombak struktur jabatan eselon III dan IV di beberapa unit kerja. Wakil Bupati Sambas, DR Pabali Musa.M.Ag yang memimpin upacara resmi pelantikan di Gedung Diklat BKD Kabupaten Sambas, Selasa (17/ 6). Ada 16 Jabatan Eselon III dan 70 Jabatan Eselon IV yang dilantik pada momentum tersebut. Beberapa jabatan camat mengalami mutasi, diantaranya Camat Jawai diisi Agustian yang sebelumnya menjabat Camat Galing, Sedangkan Tajudin menempati Pos Camat Selakau. Suhaimi mengisi kekosongan pada Camat Jawai Selatan, Camat Sejangkung diisi Barjono, mantan sekretaris camat jawai selatan, Edi Supriadi, ditugasi amanah jabatan camat Galing, Muzanni yang sebelumnya Sekretaris Dinas Kumindag Sambas, kembali menempati jabat-

an camat Sebawi dan Bakhtiar, dilantik sebagai Camat Sajad. Alkap menempati pos Jabatan Sekretaris Dinas Kumindag, Sofiandi bertukar peran dengan Sabtuni, Sofiandi Pindah Ke Sekretaris Dinas Pertanian dan Peternakan, dan Sabtuni, Sekretaris BKP4K. Pelantikan tersebut sesuai Surat Keputusan Bupati Sambas Nomor 821.2/09/ BKD-B Tahun 2014 Tanggal 12 Juni 2014. Dalam sambutannya, Wakil Bupati meminta pejabat yang dilantik amanah dalam bekerja. “Kepada setiap aparatur pemerintah saya himbau agar senantiasa meningkatkan profesionalisme sebagai abdi negara dan abdi masyarakat dengan menunjukkan ketaatan, kedisiplinan serta pelayanan yang prima. Tidak membeda-bedakan siapa yang memerlukan pelayanan dan melandasi se-

mua pengabdian itu sebagai bagian dari ibadah kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujar dia. Pabali Musa meminta selaku pejabat, tentunya mampu menciptakan harmonisasi, suasana tenang dan dalam kedamaian guna menghindari perpecahan. Kiatnya tutur dia, dengan menciptakan suasana kerja yang kondusif dan kekeluargaan serta saling menghargai antara atasan dengan bawahan. Berkaitan dengan penyelenggaraan reformasi Birokrasi, orang nomor dua Kabupaten Sambas itu menegaskan agar pejabat yang dilantik menjadi bagian dari motor penggerak reformasi birokrasi. “Reformasi birokrasi adalah pekerjaan besar dan untuk menciptakan tatanan dan tradisi baru perlu kepemimpinan yang kuat dan patut diteladani, kepemimpinan yang kuat berarti pemimpin yang berani dan tegas dalam

PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat

YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003

Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.

Wakil Bupati Sambas Pabali Musa,M.Ag dan Kepala BKD Kabupaten Sambas Drs.Nurpito,MH mengucapkan selamat atas pengangkatan pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sambas. membuat keputusan sedangkan keteladanan adalah keberanian memberikan contoh yang benar kepada bawahan

dan masyarakat,” tutur dia. Dikatakan Pabali Musa, Reformasi Birokrasi akan berdampak langsung pada masyarakat.

Karenanya pinta dia, peran utama birokrasi adalah memberikan pelayanan kepada masyarakat, pada tatanan ini masya-

rakat dapat dilibatkan untuk mengawasi kinerja birokrasi. Kepala ‘ Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Sambas Drs.Nurpito,MH mengatakan, yang dilantik Eselon III ada 16 Eselon IV ada 70 jumlahnya ada 86. “ Sebagai pejabat pertama amanah, kedua cakap, kompeten, punya kualifikasi dia bertugas amanah sesuai tufoksinya , tentu mereka bekerja sesuai dengan SKP ( sasaran kerja pegawai ), dapat mewarnai unit kerja masing-masing bukan diwarnai ( mewarnai dalam arti positif ) memberi contoh keteladanan kerja yang baik sehingga SKPD ( satuan kerja perangkat daerah ) atau unit kerja yang bersangkutan dapat memberikan layanan yang semaksimal mungkin, mereka ada yang dipromosikan , dari staf ke eselon empat ada dari eselon empat ke eselon tiga ada yang mutasi secara horisontal , esolon tiga ke eselon tiga , eselon empat ke eselon empat,” katanya.(Amr)

Baru 31 Persen Kubu Raya Bangun Jalan Poros Borneo Tribune, Kubu Raya Sepanjang Januari - 17 Juni 2014 pembangunan jalan poros baru, sekitar 526 kilometer jalan yang ada di Kubu Raya, jika dipersentasekan itu baru sekitar 31 persen ruas jalan Kubu Raya yang teraspal atau dinilai baik. ”Jadi masih ada sekitar 69 persen kondisi ruas jalan yang harus kita benahi, dan secara bertahap mulai tahun 2015 mendatang sejumlah ruas jalan yang masih perlu mendapat perhatian ini akan terus kita tingkatkan,” paparnya.

Salah satu upaya nyata yang akan dilakukan pada pemerintahannya yakni mulai tahun 2015 mendatang akan membangun sejumlah jalan poros yang diharapkan mampu menghubungkan antara setiap kecamatan di Kubu Raya. ”Tidak hanya soal jalan, memang masih banyak yang harus dibenahi, namun agar pembangunan tersebut bisa berjalan optimal sesuai dengan keinginan kita harus fokus. Makanya saya priorotaskan pembangunan jalan poros ini dengan harapan bisa

meningkatkan akses dan mobilitas penduduk di Kubu Raya,” paparnya. Dalam kesempatan yang sama, Rusman Ali juga menyinggung soal program, Karya Bakti TNI skala besar semester 1 tahun 2014 yang dipusatkan di Jalan Parit Sembin, Kubu Raya belum lama ini. Adapun sejumlah karya bakti yang dilakukan dengan menurunkan sebanyak 200 hingga 500 personil Kodam XII Tanjungpura tersebut seperti membangun jalan, lo-

kal pondok pesantren, goronggorong, sarana olahraga, dan tower air di Kabupaten Kubu Raya dalam 25 hari ”Saya mengucapkan terimakasih dengan adanya karya bakti TNI ini, selain membantu pemerintah daerah setempat untuk membangun jalan, secara tidak langsung kegiatan ini menjadi salah satu motivasi bagi kami Pemerintah Kubu Raya untuk terus berjuang meningkatkan pembangunan, terutama soal pembangunan infrastruktur Jalan,” ungkapnya. (Ade)

KPU: Belum Ada Kampanye Pilpres di Kubu Raya Borneo Tribune, Kubu Raya KPU Kabupaten Kubu Raya menyatakan, sampai saat ini belum ada tim pemenangan kedua pasangan capres dan cawapres yang melaporkan akan melakukan kampanye di kabupaten itu. ”Sampai detik ini belum ada tim pemenangan dari kedua pasangan capres dan cawapres, baik pasangan Prabowo-Hatta maupun Jokowi-JK yang melaporkan akan menggelar kegiatan kampanye di Kubu Raya. Kita juga tidak tahu pasti hal itu, apakah Kubu Raya masuk skala prioritas kampanye atau

tidak, mungkin bisa ditanyakan kepada tim pemenangan daerah untuk dua pasangan capres dan cawapres tersebut,” kata Ketua KPU Kubu Raya, Gustiar di Sungai Raya, Selasa. Menurutnya, jika akan ada kegiatan kampanye, baik dialogis maupun terbuka, diharapkan setiap tim pemenangan capres dan cawapres bisa memberikan informasi kepada pihaknya. ”Atau bisa saja Kubu Raya tidak masuk dalam skala prioritas kampanye untuk kedua pasangan capres dan cawapres, sehingga tidak ada jadwal kampanye di sini,” tuturnya.

Gustiar menambahkan, pihaknya memperkirakan akan terjadi penambahan untuk jumlah Daftar Pemilih Tetap dalam pemilihan presiden mendatang, sekitar dua persen. ”Kita prediksikan akan terjadi penambahan jumlah DPT, namun jumlahnya tidak besar, bisa saja sekitar dua persen,” katanya. Dia menjelaskan, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kubu Raya saat ini telah menetapkan 409.044 orang ke dalam daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) pemilu presiden dan wakil pre-

siden 2014. Hasil DPSHP sebanyak 409.044 orang. Penetapan DPSHP itu itu pun berdasarkan hasil rekapitulasi PPK yang juga berdasarkan rekapitulasi PPS, dimana DPSHP pemilu presiden dan wakil presiden itu bersumber dari DPT, DPK, pemilu legislatif 2014 ditambah pemilih pemula,” tuturnya. Selain itu, dia pun mengatakan, bahwa di Kabupaten Kubu Raya ini terdapat 115 PPS. Sementara untuk PPKnya ada 9, kemudian terdapat 1.248 TPS yang tersebar di Kubu Raya. (Adex)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Rabu, 18 Juni 2014

Borneo Tribune, Pontianak Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Drs. Cornelis, MH mengatakan sektor pertanian secara umum mesih menjadi tulang punggung perekonomian di Kalbar. Dengan kontribunsi sekitar 25 persen dari total Produksi Domestik Regional Bruto (PDRB). Sektor pertanian sangat dominan dibandingan delapan sektor ekonomi lainnya. Apa lagi sekitar 60 persen penduduk Kalbar mengantungkan hidupnya dari aktivitas pertanian. ”Oleh karena itu kita, tetap memberikan prioritas kebijakan dalam pembangunan pertanian. Dan ini akan kita arahkan pada pencapaian visi pembangunan pertanian di Kalbar untuk mampu menjadi petani yang modern, berbudaya industri, berbasis pedesaan dan berdaya Cornelis saing,”papar Gubernur Kalbar, dalam pengarahannya pada acara High Level Meeting pengembangan pertanian pangan berkelanjutan untuk menjamin ketahanan pangan Kalbar, Senin (16/6). Masalah kesediaan lahan yang merupakan sumber daya alam. Sebagai tempat tumbuh kembangnya tanaman pertanian, mutlak tersedia. Namun, ujar Gubernur Kalbar, disaat ini banyak lahan pertanian yang sudah berallih pungsi dan hal ini tentu saja menjadi ancaman tersendiri bagi pertanian. ”Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa bahwa persoalan pangan merupakan persoalan krusial untuk tetap ditangani secera serius. Karena pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh setiap individu, “ujarnya. Sementara itu lanjutnya, akibat lajunya pertumbuhan penduduk yang juga masih tinggi mengakibatkan tuntutan pemenuhan krbutuhan pangan khususnya beras. Selain itu pola konsumsi masyarakat kurang mendukung, dimana kosumsi pangan pokok masih tergantung pada beras dan adanya kecenderungan mengabaikan sumber pangan lokal. ”Ini perlu segera dilakukan antisipasi dengan cepat mencari solusinya. Sebab bila tidak segera ditangulangi maka akan terjadi kerawanan panganb yang dapat menimbulkan malapetaka di negeri ini,”ujar Gubernur. Untuk itu, Pada tahun 2014 pemerintah telah menargetkan pencapaian surplus beras nasional, sebesar 10 juta Ton. Dari target nasional tersebut dibagi. Keseluruh Provinsi, termasuk Kalbar, yang dinilai potensial untuk mewujudkannya. ”Kalbar ditargetkan untuk mencapai surplus beras sampai dengan tahun 2014 sekitar 350 ribu Ton. Dan saya telah memerintahkan Kadis Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura untuk melakukan peningkatan prtoduksivitas serta melakukan perluasan areal tanam dan memantapkan pengelolaan lahan pertanian yang telah tersedia,”ujarnya. (Slt)

Para Korban Rekayasa Kasus Serahkan Bukti Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak Tiga korban dugaan rekayasa kasus Alex Tanra dan oknum penyidik Polresta Pontianak, Atang, Erik dan Herikan, menyerahkan bukti - bukti atas rekayasa kasus yang dilakukan oknum kepolisian dan Alex Tantra, kepada Ketua Tim Audit Investigasi Polda Kalbar Kombes Pol Widodo, Selasa (17/6) kemarin. Bahkan, tak hanya korban 3 rekayasa kasus yang menyerahkan bukti - bukti kuat atas apa yang dilakukan oknum kepolisian dan Alex Tantra dalam memproses hukum tersebut. Tapi, melainkan Mustika korban perampasan rumah juga menyerahkan bukti tidak diprosesnya laporan yang telah dibuat di Polresta Pontianak. Kedatangan empat orang korban kinerja kepolisian ini, langsung didampingi oleh Anggota Komisi A DPRD Kota Pontianak, Harry Daya. Namun keempat korban rekayasa kasus ini, hanya ditemui Ketua Tim Audit Investigasi, Kombes Pol Widodo yang telah dibentuk Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto. Sebelumnya ditemui Ketua Tim Investigasi Kombes Pol Widodo, keempat korban didatangi Kabid Propam Polda Kalbar, AKBP Marsono dan meminta berkas bukti rekayasa kasus yang dibawa korban. Namun lantaran trauma karena sebelumnya laporan yang dibuat tidak pernah diproses Kabid Propam, korban menolak memberikan berkas tersebut dan tetap berupaya keras menunggu Kapolda Kalbar. Kabid Propam Polda Kalbar yang tidak dipercayai sejumlah korban itu, langsung meninggalkan para korban. Saat meninggalkan para korban, AKBP Marsono yang diburu sejumlah wartawan untuk dimintai keterangan terkait pengaduan para korban ke dirinya dulu, namun ia belum memprosesnya. Saat ditanya tentang laporan korban rekayasa kasus kepada Kabid Propam, terus menghindar, dan hanya mengatakan dirinya tidak per-

nah menerima laporan dari korban rekayasa kasus. ”Kalau memang ada laporan pasti ada nomor LPnya,” katanya dan langsung melarikan diri. Seorang korban rekayasa kasus, Atang mengaku kecewa tidak bisa menemui langsung Kapolda Kalbar. ”Saya ingin ketemu langsung Kapolda. Kenapa saya tidak mau melapor ke Kabid Propam karena dulu waktu buat laporan, dia bilang kasus saya sudah kadarluasa bahkan tidak diproses olehnya (Kabid Propam-red),” katanya. Atang berharap, dengan penyerahan berkas buktibukti rekayasa kasus tersebut, tim audit investigasi dapat segera menindak dan menangkap pelaku rekayasa yang melibatkan oknum kepolisian dan Alex Tantra. ”Kami datang kesini untuk mencari keadilan dan berharap keadilan itu dapat ditegakan oleh Kapolda,” ucapnya. Sementara itu, Herikan menegaskan, atas rekayasa yang dilakukan Alex Tantra dan oknum di Polda Kalbar pada tahun 2004 silam, dirinya meminta oknum Polda Kalbar dan Alex Tantra harus ditahan dan ditangkap. Ketua Tim Audit Investigasi Kombes Pol Widodo sata dikonfirmasi sejumlah wartawan, atas laporan yang masuk kepadanya, dirinya mengatakan laporan rekayasa kasus yang telah disampaikan sejumlah korban akan dilakukan pengkajian. ”Akan kami luruskan, hal mana yang tidak memuaskan masyarakat. Kami akan selesaikan kasus itu sesuai dengan jalurnya,” katanya. Kombes Pol Widodo menuturkan, sejak tim audit investigasi dibentuk sudah lima laporan rekayasa kasus yang masuk, diantaranya tiga korban rekayasa yang melibatkan Alex Tantra dan dugaan tersangka palsu pada kasus pembunuhan dan pemerkosaan Harnovia Fitriany di wilayah hukum Polres Pontianak dan tidak diprosesnya laporan yang dibuat Mustika atas perampasan rumah. Dia memastikan tim audit

Cegah Penyelundupan Migran Borneo Tribune, Pontianak Kota Pontianak sebagai ibukota Propinsi Kalimantan Barat (Kalbar) berada di lokasi strategis untuk lalu lintas. Keadaan tersebut mengharuskan tersedianya pengamanan untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Pontianak. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan digelarnya bimbingan teknis jajaran polresta Pontianak Kota guna sinergisitas dan membangun pemahaman dalam pencegahan, penyelundupan, dan pemberantasan migran (people smuggling).

TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang

Kegiatan ini mengambil tempat di Aula Sultan Syarif Abdurrahman Sekretariat Daerah Kota Pontianak. Hadiri Wakil Wali Kota Pontianak. Turut hadir dalam pembukaan bimbingan teknis Dalam pengarahannya Wakil Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, Selasa (17/6). Edi Rusdi Kantono dalam kata sambutannya pada acara tersebut menekankan bahwa kondisi Kota Pontianak saat ini telah terbuka dalam hal akses transportasi mulai darat, laut maupun udara.

: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740

TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang

Pemerintah Kota Pontianak, ujarnya lagi, mengucapkan terima kasih dan memberi apresiasi kepada seluruh jajaran kepolisian di Kota Pontianak yang telah menggelar bimtek ini untuk mewujudkan Kota Pontianak yang aman, tertib dan terkendali. ”Masyarakat Pontianak ini kan sangat heterogen dan multi etnis. Jadi cukup rentan terjadinya tindak kejahatan seperti penyelundupan migran. Apa lagi bila dilihat, migran dari negara-negara Asia, secara fisiknya hampir mirip-mirip dengan orang

: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948

Pontianak. Hal Ini juga jadi tantangan kita,” jelasnya. Ia juga menerangkan, Pemerintah Kota Pontianak juga sudah melakukan upaya-upaya penertiban terkait masalah kependudukan. Semntara itu, Kepolresta Pontianak Kota, Haryanta, menekankan pentingnya peran aktif seluruh jajaran polresta Pontianak Kota untuk menjaga keamanan di Kota Pontianak. “Sesuai arahan Kapolda, sekarang ini polisi bukan lagi sekedar responsif, tetapi kita harus jemput bola,” tegasnya. (Slt)

TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau

: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238

investigasi yang langsung menjadi tanggungjawab Kapolda Kalbar, Britgjen Pol Arief Sulistianto akan bekerja secara transparan dan independen. ”Kami tidak akan melihat siapa yang menyidik (Perwira maupun anggota,red), jika memang terbukti akan kami buka apa adanya dan kami tindak,” tegasnya. Tak hanya itu, lanjutnya lagi, dirinya memastikan tidak akan tebang pilih dalam menjalankan tugasnya. Jika memang oknum penyidik terbukti melakukan rekayasa kasus maka akan dikaji apakah melanggar hukum internal atau eksternal. ”Kalau ada dugaan penyuapan di rekayasa kasus tentu akan dicari kebenarannya terlebih dahulu,” ucapnya. Sementara untuk antisipasi Alex Tanra melarikan diri, dia menambahkan tim tidak dapat melakukan pengekangan lantaran ranah penanganannya bukan di tim. ”Kami tidak bisa menghalangi seseorang untuk tidak meninggalkan tempat, karena tim yg dibentuk untuk audit investigasi bukan menangani kasus pro justitia,” ujarnya. Susanti Segera Buat Laporan Susanti diduga kuat korban rekayasa kasus yang dilakukan Unit PPA Polresta Pontianak pada bulan April 2014, segera menyusul kor-

5 Laporan Masuk ke Tim Investigasi : 1. Atang (Kasus Tahun 2009) Ditahan 1 Minggu 2. Herikan (Kasus Tahun 2004) Ditahan 3 Bulan 3. Erik (Kasus Bulan Maret, 2014) Diproses Polresta. 4. Gustika (Membuat Laporan Rumah Dirampas Tapi Tidak Diproses Polresta) 5. Dugaan Tersangka Palsu Pembunuh Harnovia. Sumber data; Ketua Tim Investigasi.

ban - korban rekayasa kasus lainnya yakni untuk melaporkan kepada Tim Audit Investigasi yang dibentuk Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto. Laporan ini hendak dibuat, lantaran sampai saat ini memang ada kejanggalan atas pemanggilan Susanti sebagai tersangka penganiayaan berat pasal 351 KUHP. Budi Suryawan, SH, saat dikonfirmasi hal ini, dirinya menegaskan akan menyusul membuat laporan atas kliennya yang dijadikan tersangka, padahal sebelumnya, kliennya (Susanti,red) adalah korban perbuatan tidak menyenangkan. ” Klien saya ini kan korban, tetapi dijadikan tersangka, ada apa ini, anehnya mengapa bisa jadi tersangka, apa buktinya, padahal saksi yang melihat (karyawan cita rasa.red), jelas tidak ada penganiayaan yang dilakukan klien saya, ini benar - benar ada apa ini,” ungkap Budi Suryawan selaku penasehat hukum Susanti. Lanjut Budi Suryawan, dirinysa saat ini sedang me-

nyiapkan bukti - bukti atas rekayasa kasus yang diduga kuat dilakukan Jenifer dan Unita PPA Polresta Pontianak. ”Saya pasti akan laporkan, karena kalau begini terus, klien kita ini bagaimana, sepanjang tidak dihentikan pemanggilan klien saya sebagai tersangka,” ungkapnya. Anehnya lagi, lanjut Budi, sampai saat ini, pemanggilan tersangka yang dilakukan, oleh Unit PPA, sepertinya mengambang dan tidak ada kekuatan hukum atas pembuktian kliennya itu adalah tersangka penganiayaan terhadap Jenifer. ” Pemanggilan tersangka 6 Juni kemarin terhadap klien saya, tetapi anehnya, pemanggilan itu seperti ngambang, karena pemanggilan kedua pun tidak ada, bahkan sampai saat ini tidak dipanggil lagi, kalau memang benar dan ada bukti kuat klien saya tersangka, polisi pasti serius, mungkin ini karena pemberitaan rekayasa kasus, jadi status klien saya gantung jadinya,” ujarnya lagi.(Zrn).

Rekayasa Kasus Penyidik Diduga Intervensi Saksi Borneo Tribune, Pontianak Rekayasa kasus yang terjadi di tubuh Kepolisian Kota Pontianak diduga kuat melibatkan oknum penyidik. Pasalnya dua orang saksi dalam dua kasus yang berbeda, Hadijah dan Iyem mengaku diintervensi oknum penyidik. Khadijah merupakan salah satu saksi palsu Alex Tantra mengaku tidak mengetahui jika dirinya dijadikan saksi oleh oknum yang meminta tandatangan setelah mengambil keterangan denganya. ”Saya diminta keterangan tapi tidak tahu apakah itu polisi atau bukan, tapi menurut bu yulia katanya itu pengacara Pak Alex Tanra,” ungkapnya, Selasa (17/6) saat ditemui di Polda Kalbar yang siap membeberkan atas suruhan siapa dirinya bersaksi palsu, guna menjerat Atang untuk dijebloskan ke penjara padda tahun 2009 silam. Menurut Khadijah, dirinya hanya disuruh tanda tangan surat yang tidak diketahui isinya apa. ”Yang jelas dua hari lalu Pak Alex minta ke ke bu Yulia, jangan pergi kemana kemana. Kalau ada polisi datang dan minta memberikan keterangan, jangan mau,

itu kata Bu Yulia kepada saya, dan Bu Yulia menyampaikan kepada saya,,” ungkapnya Khadijah. Pada saat kejadian 2009 silam, lanjut dia Atang dan kawannya memang datang ke rumah Pak Tua di Siantan. Tetapi tidak ada keributan. Tak lama sekitar pukul 12.00 Alex dan beberapa orang membawa meja setelah dirinya dimintai keterangan. ”Saya tidak tahu kejadiannya, hanya diminta tandatangan oleh yang tidak menyebutkan apakah polisi atau apa, tetapi saua hanya dipesankan sama Bu Yulia, untuk jawab iya - iya saja, jika ditanya - tanya sama orang yang akan menemui saya (oknum polisi-red) saat itu,” ungkapnya lagi. Sementara itu karyawati Cita Rasa 2 yang menjadi saksi atas kejadian Jenifer dan Susanti kembali dipanggil penyidik Polresta Pontianak untuk dimintai keterangan tambahan. ”Jadi waktu saya dipanggil lagi beberapa hari lalu, berulang kali saya katakan bahwa tidak ada pelemparan handpone dari tangan Susanti ke arah Jenifer,”tegasnya. Menurutnya, ketika di-

TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS

mintai keterangan dirinya tetap mengatakan bahwa Susanti tidak ada melakukan penganiayaan, melainkan Susanti lah yang dimarah - marah dan disiram air sama Jenifer. ”Saya sudah sampaikan kepada penyidik sesuai fakta yang terlihat pada saat kejadian.Tetapi penyidik seolah-olah tidak terima dan mengarahkan jika Susanti melempar handphone ke Jenifer,” jelasnya, Selasa (17/6) kemarin. Lanjut sang karyawati, anehnya, dirinya yang sudah menjelaskan sesuai fakta dan kejadian sebenarnya, malah dibilang tidak logika oleh penyidik. ”Masa saya harus memberikan keterangan bohong. Apakah maksud penyidik mau mengarahkan atau tidak saya tidak tahu. Namun saya ditekan kalau keterangan itu tidak masuk akal,” ujarnya. Ditegaskannya lagi, bahwa keterangan yang disampaikan tetap sesuai dengan fakta pada saat kejadian. ”Saya sangat kesal dengan ulah penyidik yang terkesan ingin mengarahkan keterangan saat di BAP tambahan,” kesalnya.(Zrn).

CMYK

CMYK

Pertanian Jadi Tulang Punggung Perekonomian Kalbar

4


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 18 Juni 2014

5

Sosialisasi ASB SKPD

Transparansi dan Tanggungjawab Kelola Keuangan

Sosialisasi Asisten Administrasi dan Umum Setda Kabupaten Pontianak, Abdullah membuka Sosialisasi Analisis Standar Belanja (ASB) SKPD Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Kabupaten Pontianak bertekad mengelola keuangan daerah sesuai dengan ketentuan penyelenggaraan pemerintah yang baik dengan mengedepankan prinsip efektivitas, transparan, dan bertanggung jawab. Keinginan ini merupakan implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, khususnya pasal 39 ayat 2. Hal ini diutarakan Asisten Administrasi dan Umum Setda Kabupaten Pontianak, Abdullah, saat membacakan sambutan tertulis Bupati Pontianak pada Sosialisasi Analisis Standar Belanja (ASB) SKPD Kabu-

paten Pontianak, Selasa (17/ 6), di Aula Kantor Bupati Pontianak. Acara ini dihadiri tim sosialisasi dari Fakultas Ekonomi Untan, Kepala Badan, Dinas, Kantor, Sekretaris DPRD Kabupaten Pontianak, dan seluruh camat serta lurah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak. Seperti disampaikan Abdullah, saat ini sudah bukan masanya lagi melakukan perencanaan pembangunan dan pengelolaan keuangan daerah dilakukan secara sembunyi-sembunyi dan tidak transparan. Jika hal itu tetap dilakukan maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan berbagai penafsiran negatif dan merugikan peme-

rintah daerah. Sebagai Kuasa Pengguna Anggaran atau KPA, setiap Kepala SKPD berkewajiban melaksanakan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah secara transparan, akuntabel, dan profesional. “Tugas pengelolaan keuangan daerah merupakan wujud nyata dari tugas SKPD untuk menyediakan fasilitas dan pelayanan pemerintah dalam menyediakan infrastruktur maupun peningkatan kapasitas masyarakat,” kata Abdullah. Lanjutnya lagi, pemenuhan tugas pengelolaan keuangan daerah seperti itu wajib untuk dilaksanakan dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sejahtera dengan

mengedepankan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik. Apapun bentuk kegiatan layanan yang diberikan hendaknya dapat terukur. “Hal ini penting agar kepercayaan publik kepada aparat pemerintah semakin meningkat. Sebagai contoh, Pemerintah Kabupaten Pontianak telah melaksanakan tender proyek pembangunan secara transparan, mulai dari proses pengadaan barang/jasa melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik atau LPSE hingga pembentukan Unit Layanan Pengadaan atau ULP. Sambil berjalan kita sempurnakan pelaksanaannya dengan mempedomani aturan yang ada,” katanya. (JoE).

Hari Ini, Pasar Sebukit Rama Diresmikan Borneo Tribune, Mempawah Pasar Tradisional Sebukit Rama Mempawah Kabupaten Pontianak, yang telah selesai pembangunannya direncanakan hari ini, Rabu (18/6) diresmikan Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi. Senin (16/6), kemarin, Bu-

pati Pontianak, Ria Norsan, bersama Wakil Bupati Gusti Ramlana mengecek langsung kondisi pasar berikut persiapan peresmian, dengan didampingi Kepala Dinas Perindagkoptamben Kabupaten Pontianak Darwin dan Asisten Tata Praja Mochrizal.

Program PPA-PKH Motivasi Anak untuk Belajar Borneo Tribune, Mempawah Program Pengurangan Pekerja Anak Dalam Rangka Mendukung Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) tahun 2014 yang berlangsung di Wisma Chandramidi Mempawah, resmi ditutup Bupati Pontianak, Ria Norsan, melalui Asisten Tata Praja Setda Kabupaten Pontianak, Drs H Mochrizal, Senin (16/6), kemarin. Bupati Ria Norsan dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Mocrizal, menilai program Pengurangan Pekerja Anak, Program Keluarga Harapan (PPA-PKH) memiliki banyak manfaat dan diharapkan bisa kembali diselenggarakan kedepannya. “Semoga kedepannya kegiatan ini dapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap anak,” kata bupati. Pada kesempatan itu, bupati melihat fakta bahwa masih banyak anak dibawah usia 18 tahun terlibat aktif dalam kegiatan ekonomi. Dengan alasan ekonomi, mereka menjadi pekerja anak di sektor industri dan jasa. “Padahal di usia tersebut anak-anak tidak boleh dan tidak seharusnya bekerja. Waktu mereka selayaknya dimanfaatkan untuk belajar, berada di suasana damai, mendapatkan pendidikan hingga mencapai cita-cita sesuai dengan kemampuannya,” katanya. Dengan adanya kegiatan PPA-PKH ini, bupati mengharapkan dapat membangkitkan motivasi anak-anak untuk mengenyam pendidikan dan tidak kembali ke dunia pekerja anak. “Saya juga meminta instansi terkait dapat berperan aktif mendukung program PPA-PKH, mengingat kegiatan ini bersinergi dengan program percepatan dan pementasan kemiskinan,” ucap dia. Sedangkan Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Sosnakertrans) Kabupaten Pontianak, Burhan, mengungkapkan kegiatan PPAPKH ini diikuti 60 anak dari tiga kecamatan, yakni Mempawah Hilir (18 anak), Mempawah Timur (8 anak), dan Sungai Pinyuh (34 anak). “Mereka yang ikut kegiatan ini berkeinginan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,” jelasnya. (JoE).

Pada kesempatan tersebut, Ria Norsan berkeliling memeriksa seluruh sudut pasar. Kepada para pedagang dan masyarakat ditemui, Ia meminta untuk menjaga kebersihan dan kerapian pasar. Pasar Sebukit Rama merupakan pasar percontohan. Mulai dibangun pada tahun 2012 lalu dengan keterlibatan pemerintah pusat. Pasar Sebukit Rama dicanangkan sebagai pasar tertib ukur. Bersamaan dengan peresmian nanti, Sebukit Rama akan didaulat menjadi pasar sehat serta tertib ukur melalui program Ukur Timbang Takar Perlengkapan (UTTP). “Saya berharap kondisi kerapian dan kebersihan pasar selalu dijaga. Jangan sampai sebagai pasar percontohan kondisinya malah memalukan,” kata Norsan.

Sedangkan Kepala Dinas Perindagkoptamben, Darwin, mengatakan peninjauan dilaksanakan, tidak lain untuk melihat langsung per-

siapan peresmian Pasar Tradisional Sebukit Rama, yang tahap pembangunan telah selesai dilaksanakan. “Bupati bersama wakil

bupati, meninjau untuk melihat langsung kondisi Pasar Sebukit Rama, yang Rabu ini (Hari ini-red), akan diresmikan,” katanya.(JoE).

Pasar Bupati Pontianak, Ria Norsan meninjau lokasi Pasar Sebukit Rama Mempawah sebelum diresmikan. Foto : Johan wahyudi/ Borneo Tribune

Dua Instansi KKR Diminta Bertindak Nyata Borneo Tribune, Kubu Raya Masih ditemukannya rambu-rambu lalu lintas yang tertutupi oleh pepohonan di Kubu Raya. Melihat kondisi ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya menyatakan bakal menyurati dua intasi terkait yakni, BLH dan Cipta Karya diminta untuk segera mangambil tindakan nyata. Pasalnya hal itu dinilai sangat mengganggu kenyamanan dan keselamatan para pengendara. ”Saya meminta kepada BLH dan Dinas Cipta Karya untuk melakukan tindakan nyata terkait rambu rambu yang terhalang oleh pepohonan. Jika masih tidak adanya

tindakan nyata, maka dirinya pun bakal melayangkan surat untuk menindaklanjuti hal tersebut. Sebab jika dibiarkan secara berlarut-larut hal itu bisa berdampak negatif bagi para pengendara yang melitas,”kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya , Fauzi Kasim, Selasa (16/6). Selain itu, kata dia , pihaknya saat ini sedang melakukan analisa dalam penempatan rambu-rambu untuk disejumlah jalan yang ada di Kubu Raya. “ Ya sebelum melakukan penempatan rambu-rambu lalin itu, pihaknya harus melakukan beberapa kajian dan analiasa terlebih dahulu, apakah penem-

patan rambu itu sudah tepat pada tempatnya atau tidak. Dan ini yang harus kita analisa,” jelasnya. Lebih lanjut, dia pun mengatakan, untuk ramburambu atau marka jalan di depan Kodam itu merupakan buah simalakama bagi Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Sebab jalan kodam itu merupakan jalan provinsi. Sementara kita kabupaten hanya mengatasi jalan-jalan yang memang merupakan jalan kabupaten sendiri. ” Jadi kita memang bukan tidak mau. Namun itu memang merupakan jalan provinsi dan kewenangan penuh itu dalam memberikan marka di jalan depan kodam

itu adalah provinsi,”katanya. Saat disinggung mengenai sejumlah jalan yang memang merupakan kewenangan kabupaten Kubu Raya, dirinya pun mengatakan, bahwa hingga saat ini pihaknya sedang melakukan berbagai analisa -analisa. “ Dan saat ini sedang berjalan analisa kita. Dimana analisa yang dilakukan itu untuk menempatkan berbagai rambu rambu dan marka jalan agar tepat penempatanya. Sehingga para pengendara tidak keliru jika melintas dijalan tersebut,”tuturnya. Ditahun 2014 ini, kata dia, Dinas Perhubungan Kabupaten Kubu Raya sedang fokus pada rambu-rambu jalan di

depan kantor bupati tersebut. Dia pun mengatakan, pada tahun 2015 nanti, pihaknya akan menganggarkan ramburambu dan marka jalan di kubu raya tersebut. Sebab ia menilai untuk rambu- rambu lalin di Kubu Raya masih minim. “ Kita pastikan nannti 2015, bakal menanggarkan untuk penambahan rambu-rambu lalin di sejumlah ruas jalan yang memang masuk dalam kewenangan Kabupaten Kubu Raya. Sementara untuk tahun 2014 ini anggaran rambu-rambu sangat terbatas, sehingga hal itu pun tidak bisa tersebar di sejumlah ruas jalan yang ada,”ungkapnya. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Rabu, 18 Juni 2014

RSUD Abdul Aziz Sudah Dua Kali Lakukan Operasi Tumor Otak Borneo Tribune, Singkawang Terhitung yang kedua kalinya, pihak RSUD Abdul Aziz Singkawang melakukan operasi terhadap pasien yang didiagnosis menderita tumor intra ventricular. Operasi yang dijalani pasien atas nama Daud (31) itu, dipastikan akan memakan waktu selama tujuh hingga delapan jam pada Selasa (17/6) pagi dilakukan oleh Dr. Soni Saragih didampingi Prof. dr. Dr. Abdul Gofar Sastro Diningrat, bersama timnya, diantaranya, Dr. Sandi Yuda Tarigan, Dr. Zefri Sitorus, Dr. Zainul Na’I’m, beserta tim instrumen dan penata anastesi. ”Operasi ini dimulai tadi pagi (kemarin), dan berjalan selama tujuh hingga delapan jam, dan semoga berjalan lancar,” kata Direktur Rumah Sakit Dr. Abdul Aziz, dr. Carlos Djafara. Setelah ini, terang Carlos, pihak RSUD akan kembali melaksanakan operasi yang serupa untuk pasien lainnya. “Kalau ini yang kedua, selanjutnya bakal ada pasien yang akan dioperasi juga,” ujarnya. dr Carlos Djafara Carlos menyebutkan, operasi tersebut akan memakan biaya hampir mencapai Rp100 juta. Dan bahkan bisa saja lebih. Dikarenakan pasien terdaftar sebagai peserta BPJS, maka pasien sama sekali tidak mengeluarkan biaya. “Karena dia merupakan pasien BPJS, jadi tidak menelan biaya. BPJS-kan membayarnya tidak sebesar itu. Karena Abdul Aziz adalah rumah sakit yang bersifat sosial,” katanya. Diceritakan Carlos, dari diagnosa pasien atas nama Daud, dinyatakan menderita tumor. Hal itu dikarenakan ada penumpukan cairan pada otak, atau disebut hydrocephalus. “Untuk membuang cairan itu, maka kita harus memasang selang dari kepala ke perut. Itu tindakan yang kita lakukan pada tiga minggu lalu. Dan sekarang, kita melakukan tindakan keduanya, yaitu menjalankan operasi pengangkatan tumor,” jelasnya. Sementara pihak keluarga pasien, bernama Nordianus Iban (39), merasa was-was bercampur cemas saat menunggu jalannya operasi tumor otak yang dialami abang iparnya di Rumah Sakit Abdul Aziz, Selasa (17/6). Namun dirinya sedikit lega, karena selama menjalani proses operasi, mereka tidak mengeluarkan biaya sepersen pun. Lantaran biaya operasi itu sudah dibebankan pada BPJS. (RH)

Tiga Bulan Gaji Belum Dibayar, Security RSUD Abdul Aziz Nekad Mencuri Borneo Tribune, Singkawang Gara-gara belum dibayar gajinya selama 3 bulan, seorang pria, RS, yang baru saja di angkat sebagai Security di RSUD Abdul Aziz Singkawang, nekad mencuri sebuah tas yang berisikan ponsel dan kartu ATM, di halaman parkir depan IGD RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, Minggu (15/6) sekitar pukul 21.02 wib. Atas perbuatannya, pria yang merupakan warga Jl Angkasa, Gg Nusa Indah, Kelurahan Roban ini, terpaksa harus diamankan Satuan Reskrim Polsek Singkawang Barat pada Senin (16/6) pagi hari, dan dikenakan Pasal 363 KUHP, dengan ancaman diatas lima tahun penjara. Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kapolsek Singkawang Barat, AKP Suhar menjelaskan kronologis pencurian yang dilakukan RS. “Pelaku saat itu melintas di depan

parkir dan melihat ada sebuah tas kecil yang berisikan ponsel dan kartu ATM di dalam dash bok atau tempat bagian depan sepeda motor yang terparkir di depan RSUD Abdul Aziz Singkawang,” cerita Suhar. Setelah tas diambil dari sepeda motor, lanjut Suhar, kemudian pelaku sempat tidur di pos pengamanan, dan menyimpan tas tersebut di belakang pos. ”Tidak berapa lama, pelaku kemudian pulang dan membawa hasil curiannya berupa ponsel dan berniat hendak menjual ponsel tersebut,” jelasnya. Sementara korban, lanjut Suhar, melapor kepihak kepolisian pada Senin pagi, dan kamipun melakukan penyelidikan, dan memintai keterangan di TKP, selain itu juga memeriksa CCTV di sekitar TKP. Setelah dilakukan pemeriksaan di TKP, kata Suhar, kemudian mengerucutlah

pada pelaku berinisial RS. ”Pelaku kemudian kami amankan di depan RSUD dr Abdul Aziz Singkawang, dan langsung diamankan di Mapolsek Singkawang Barat,” katanya. Berdasarkan pemeriksaan polisi, kata Suhar, pelaku sempat memberikan keterangan yang berbelit-belit kepada penyidik. “Dia mengatakan bahwa ponselnya sudah dijual, namun ketika diinterogasi dia mengakui, bahwa ponselnya belum dijual dan satu unit ponsel disimpan di rumahnya, dan satunya lagi di dalam saku celananya,” ujarnya. Sementara RS, mengaku baru pertama kali melakukan pencurian. Hal itu dilakukannya, lantaran selama 3 bulan terakhir ini dia sebagai tenaga kontrak belum dibayar gajinya oleh pihak RSUD. Pria yang baru saja diangkat menjadi tenaga kontrak atau tenaga honorer pada 1

PENTING Kepolisian 0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148

Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo

0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569

Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III

0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391

Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak

0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234

Maret 2014 lalu itu, selain bekerja sebagai juru parkir di RSUD Abdul Aziz, juga mengurus jasa pengklaiman BPJS. Ditempat terpisah, Direktur RSUD Abdul Azis Kota Singkawang, Carlos Djafara mengatakan, RS memang pegawai kontrak di Rumah Sakit yang memiliki tugas sebagai pengamanan di pintu VIP. Dirinya juga mengaku untuk pembayaran seluruh gaji pegawai kontrak yang jumlahnya sekitar 160 orang, belum bisa dilakukan karena keterlambatan pengesahan APBD Tahun Anggaran 2014. ”Bukan saja di Rumah Sakit, kemungkinan kejadian tersebut hampir terjadi di instansi pemerintah yang memiliki pegawai kontrak atau bisa saja honorer. Karena itu bersumber dari dana APBD untuk membayarnya, tapi tidak lama lagi gaji tersebut bisa diberikan,” kata Carlos, Selasa (17/6). Rencana di 2015, sebut Carlos, penggajian tenaga kontrak kemudian beberapa bidang lainnya. Bisa dilakukan oleh Rumah Sakit sendiri, tanpa harus menunggu pencairan dana yang bersumber pada APBD Kota Singkawang. “Sekarang sudah kita hitung, dan untuk rincian penggunaan termasuk gaji pegawai kontrak ke-

mudian disinkronkan dengan pemasukan Rumah Sakit, rencana itu sangat mungkin dilakukan, tapi kita menunggu kebijakan dari Wali Kota penerapan rencana tersebut,” katanya. Apa yang dilakukan RS, sebut Carlos, dengan kondisi belum menerima gaji. Tak harus melakukan perbuatan seperti itu. Padahal, dari awal sejak dirinya diangkat menjadi pegawai kontrak adalah upaya untuk membantunya. ”Tapi kalau seperti ini, ini adalah risiko dari RS sendiri. Kita sudah berikan kepercayaan, tapi tidak bisa digunakan sebaik mungkin. Terlebih selama ini, banyak pegawai di Rumah Sakit yang membantunya,” katanya. Dirinya berharap, adanya kejadian ini mengimbau kepada seluruh pengunjung Rumah Sakit untuk tetap waspada saat meletakkan barang-barang berharga. “Kita dari Rumah Sakit berusaha memberikan keamanan kepada semua pengunjung salah satunya dengan pemasangan CCTV di beberapa titik yang ada, sehingga bisa membantu polisi dalam mengungkap kejadian, karena terjadinya tindak kejahatan bukan karena niat si pelaku, melainkan ada kesempatan,” katanya. (RH)

SMK N 1 Gelar Expo

Nomor Telepon

KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya

6

Penyerahan Laptop Teks: Pasi Intel Kodim 1202 Singkawang, Kapten Sujarno menyerahkan bantuan lapto ke Kepala Sekolah didampingi Kadis Pendidikan Bengkayang//Mujidi

Bhakti Sosial TNI Pada Masyarakat Perbatasan Borneo Tribune, Bengkayang TNI menunjukkan kepeduliannya pada masyarakat dengan memberikan dua puluh buah laptop dan sepuluh buah proyektor untuk warga pebatasan. ”Bantuan ini dikhususkan kepada SD yang ada di Kecamatan Jagoi Babang, daerah perbatasan,” kata Kapten Inf Sujarno, Pasi Intel Kodim 1202 Singkawang, saat menyerahkan bantuan ke pihak sekolah melalui Dinas Pendidikan, yang diterima langsung Kepala Dinas Pendidikan, Dr. Yan. Kata Sujarno, bantuan

tersebut berasal dari Mabes TNI. Bantuan itu merupakan bentuk perhatian TNI pada masyarakat dan bagian dari pengabdian TNI pada masyarakat. Bhakti sosial diarahkan kepada daerah perbatasan. ”Perbatasan merupakan daerah sasaran kami untuk mengabdi pada warga,” terang Sujarno. Sujarno menerangkan, laptop dan proyektor merupakan alat sebagai sarana komunikasi sosial. Tujuannya agar rakyat dengan TNI lebih dekat dan menjadi satu. ”Semua berkeinginan semua lebih baik,” jelasnya. Dr. Yan, menuturkan

bantuan yang diberikan TNI sangat membentu pihak guru dan sekolah untuk mewujudkan dunia pendidikan yang simakin dituntut untuk menguasai teknologi. ”Perhatian ini mengingatkan kita, untuk meningkatkan rasa nasionalisme kita pada Indonesia,” kata Yan. Edi Selamet, Kepala Sekolah SDN 13 Sentimok, Kecamatan Jagoi Babang, menanggapi dengan baik bhakti sosial yang dilaksanakan TNI. ”Alhamdulillah bang, laptop ini sangat membantu kami untuk memajukan dunia pendidikan,” jelas Edi. (Mu)

Borneo Tribune, Singkawang SMK N 1 Singkawang menggelar Expo SMK 2014 sebagai ajang promosi dan edukasi program studi SMK. Expo yang akan berjalan selama seminggu itu baru pertama kalinya digelar, dan ke depannya akan dijadikan agenda rutin SMK N 1 menjelang penerimaan siswa baru. “Dalam Expo ini kita menampilkan beberapa perangkat alat yang dibutuhkan masing-masing kejuruan dalam program keahlian,” ujar Hasril, selaku Ketua Komite saat didampingi Kepala Sekolah SMK N 1 Singkawang, Ayong. Tujuannya, kata Hasril, memberikan pengenalan kepada siswa baru sehingga kebutuhan yang diperlukan dalam tiap-tiap kejuruan itu terlihat jelas. Menurut Hasril, di SMK N 1 terdapat 10 kejuruan, antara lain, teknik permesinan, konstruksi bangunan, gambar atau arsitek, listrik jaringan, listrik pendingin, otomotif yang terdiri dari sepeda motor dan kendaraan ringan (mobil), mekatronika (gabungan antara komputer dan mekanik), TKJ, dan audio video. “Namun dari 10 kejuruan itu, kebanyakan yang diminati siswa hanya otomotif dan TKJ,” ungkapnya. Disamping untuk memperkenalkan alat-alat kejuruan, Expo ini juga merupakan suatu dukungan dalam menanggapi Kurikulum 2013. “Karena di tahun 2015 mendatang, siap tidak siap semua sekolah harus siap melaksanakan Kurikulum 2013,” tegasnya. (RH)

SMK N 1 Singkawang menggelar Expo SMK 2014 / Foto Rudi Borneo Tribune


Rabu, 18 Juni 2014

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Karyawan PMS Ngabang Panen Ikan Nila Borneo Tribune, Ngabang Senin, (16/6), kolam swadaya yang dibangun di arel kantor Pabrik Minyak Sawit (PMS) Ngabang, ramai dikerumuni karyawan. Penasaran, setelah mendekat bahwa yang dilakukan para karyawan dengan alat tangkapan berupa jaring ikan, rupanya sedang penen ikan nila. Budidaya ikan nila di kolam

tersebut bukan merupakan yang pertama kali, tapi sudah berulang kali dilakukan, dan sudah berulang kali juga dipanen, baik menggunakan jaring ikan, maupun pancing. Karyawan tampak gembira, disertai canda gurau mengambil ikan yang telah dijaring, kemudian masing-masing karyawan memasukan ikan nila di

kantong plastik yang telah mereka persiapkan. Panen ikan nila kali ini tidak didampingi manajer PMS, oleh karena manajer sedang mengalami mutasi. Ramli Rama pindah tugas di Meliau, sementara manajer yang baru Komarudin, belum masuk kan-

tor. Rencananya serah terima kedua manajer ini akan dilaksanakan sore kemarin. Menurut Ramli Rama, budidaya ikan nilai dan ikan lokal di kolam samping kantor ini merupakan bukti bahwa PMS Ngabang komitmen menciptakan alam yang ra-

mah lingkungan. Dengan memanfaatkan pekarangan kantor, yang pertama untuk dapat menumbuhkan semangat kreativitas dan memberikan contoh kepada karyawan dan masyarakat untuk dapat mengembangkan ekonomi kreatip. Hal mana di-

harapkan dengan pemanfaatan halaman pekarangan dengan budidaya ikan maupun tanaman sayur-sayuran dapat menambah penghasilan keluarga, mengkosumsi ikan dan sayur yang masih segar, sehingga badan menjadi sehat, bugar dan awet muda.

Polres Sanggau Gelar Cipta Kondisi Jelang Pilpres dan Ramadan Borneo Tribune, Sanggau Dalam rangka menyambut Pemilu Presiden (Pilpres) 9 Juli dan bulan Ramadan, Polres Sanggau menggelar razia cipta kondisi di Kabupaten Sanggau, Senin (16/6) malam kemarin. Kabag Ops Polres Sanggau, Kompol M. Roni Mustafa ketika dikonfirmasi, Selasa (17/6) siang kemarin mengatakan bahwa target operasi tersebut diantaranya peredaran barang-barang ilegal, senjata tajam, senjata api dan tindak pidana ringan (tipiring). Dalam operasi tersebut, pihaknya menurunkan sebanyak 63 personil yang dibagi menjadi dua tim. Tim pertama sebanyak 31 orang melakukan operasi penjaringan terhadap peredaran barangbarang ilegal yang dipusatkan di Jalan Jenderal Sudirman Kota Sanggau, dan tim kedua sebanyak 32 orang melakukan razia ke hotel-hotel dan penginapan. Razia dilaksanakan mulai pukul 21.00-23.30 WIB. Roni menuturkan, Operasi Cipta Kondisi ini diinstruksikan serempak kepada 15 Polsek yang ada di Kabupaten Sanggau. Termasuk Polsek-polsek yang melewati jalur khusus.

”Polsek jalur itu maksudnya, jalur-jalur yang rawan dilewati penyelundupan, seperti Entikong, Kembayan, Sosok, Batang Tarang Tayan Hilir dan Bodok,” ujarnya. Roni mengungkapkan, tim pertama yang melakukan razia lalu lintas tidak menemukan indikasi peredaran barang-barang ilegal. Sementara tim kedua yang menyasar ke hotel-hotel, menemukan tiga pasang muda-mudi tidak sah. ”Dua pasangan ilegal kita kenakan tipiring, sedangkan satu pasang lainnya kita lanjutkan kasusnya. Karena pasangan yang diketahui berasal dari Rasau Pontianak saat diperiksa dokumennya rupanya dia berprofesi sebagai peminta sumbangan untuk TPA di Rasau. Maka dari itu masih kita dalami apakah benar atau jangan-jangan uang sumbangan yang diminta dari warga itu digunakan untuk kepentingan pribadinya,” jelasnya. Roni pun menegaskan, pihaknya akan terus melakukan operasi cipta kondisi tersebut secara rutin dengan waktu operasi yang tidak ditentukan. ”Terus secara rutin kita lakukan,” pungkasnya. (rtn)

Sementara itu ikan yang dipanen setelah dibagi-bagi cukup untuk makan selama dua sampai tiga hari. Dengan demikian secara kesehatan dan ekonomi, ikan tersebut sudah dapat memberikan kontribusi bagi karyawan dan keluarganya. (Syah)

Karyawan PMS Ngabang lakukan penen raya ikan nilai atas kolam swadaya yang dibangun di samping kantor pabrik. Ikan nila yang dipelihara di kolam swadaya ini sebagai realisasi dari budidaya ikan air tawar. Panen raya merupakan bukti keberhasilan dalam budidaya ikan air tawar di atas kolam yang dibangun di samping pabrik, namun tetap ramah lingkungan. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Opini

Membangun Kualitas Pendidikan Kejuruan dengan Sebuah “Sistem”

Oleh : Sasmito Aripala S.Pd Melihat dari orientasinya maka pendidikan kejuruan merupakan pendidikan yang mengarahkan peserta didik untuk bekerja pada bidang tertentu. Pendidikan Kejuruan adalah pendidikan pada jenjang menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan tertentu (PP 29 tahun 1990 Pasal 1 ayat 3). Selain itu teori yang mendukung pembelajaran dalam pendidikan kejuruan menurut pendapat Prosser and Allen (1925), yaitu : (1) Pendidikan Kejuruan yang efektif hanya dapat diberikan jika tugas latihan dilakukan dengan cara, alat, dan mesin yang sama seperti yang diterapkan di tempat kerja. (2) Pendidikan Kejuruan akan efektif jika individu dilatih secara langsung dan spesifik. (3) Menumbuhkan kebiasaan kerja yang efektif kepada siswa akan terjadi hanya jika pelatihan dan pembelajaran yang diberikan berupa pekerjaan nyata dan bukan sekedar latihan. Oleh karenanya dalam hal ini pendidikan kejuruan tidak terlepas keterikatannya dengan dunia indsutri sebagai partner dalam pembelajaran pendidikan kejuruan, Ironisnya pengembangan pendidikan kejuruan yang kini sedang dicanangkan dan dijalankan dalam memenuhi kebijakan perluasan SMK : SMA menjadi 70 : 30 sampai tahun 2014 tidak diikuti dengan peningkatan kualitas pendidikan kejuruan, sehingga timbul kesan perluasan kuantitas pendidikan kejuruan semata tanpa memperhatikan peningkatan kualitas. Pendidikan kejuruan juga diyakini sebagai faktor kunci dalam perkembangan ekonomi di sejumlah negara, termasuk negara maju, seperti yang dinyatakan oleh Wilkins (2001) “vocational education is one of key factors in ensuring economic development, competitiveness and social stability in all countries, both developing and industrialized.” Hal itu didasari pada suatu keyakin-

an bahwa keberhasilan pendidikan kejuruan dalam menghasilkan tenaga kerja terampil merupakan bagian penting dari strategi pengembangan sumber daya manusia, terutama dalam membekali pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dunia kerja kepada peserta didik. Saat ini sistem pendidikan kejuruan masih bersifat konseptual, dengan keinginankeinginan untuk tetap dalam idealisme, namun pendidikan kejuruan saat ini masih jauh dari ideal, terlalu banyak kesenjangan yang terjadi antara harapan dan kenyataan. Jika diinventarisir, masalah yang muncul itu adalah: Input : Yang dimaksud dengan input disini meliputi main input, resources input maupun environmental input. Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa sebagaian besar input yang memasuki Sekolah kejuruan (SMK) adalah siswa dibawah rata-rata. Umumnya mereka masuk ke SMK karena tidak diterima di SMU atau karena kondisi perekonomian keluarga yang menuntut untuk cepat bekerja setelah lulus sekolah. Bagaimana kualitas resources inputnya (RI), yang meliputi : kepala sekolah, guru, tenaga penunjang, kurikulum, sarana dan prasarana, peralatan/media pembelajaran, sumber belajar, dan lingkungan belajar belum memiliki standar yang cukup baik Proses Belajar Mengajar ,Proses pada hakekatnya adalah interaksi antara berbagai faktor yang berasal dari main input, resources input, dan environmental input. Dalam hal ini

guru memiliki peranan penting dalam proses mentransfer ilmu. Kemampuan guru menjadi tolok ukur keberhasilan suatu pendidikan. Begitupun dengan media-media pembelajaran yang digunakan dalam proses penyampaian ilmu tersebut. Output (lulusan), Kompetensi yang dimiliki para lulusan kurang memenuhi permintaan pasar (DUDI), Keterserapan lulusan di dudi relatif sedikit bila dibandingkan dengan jumlah lulusan setiap tahunnya, Dengan keterbatasan kompetensi yang dimiliki ditempatkan pada posisi/ level kerja yang relatif rendah. Menurut penulis ada beberapa alasan mengapa ada ketidaksesuaian sistem pendidikan dengan dunia industri, (1) Usaha perbaikan pendidikan kejuruan tidak mengena atau tidak sesuai (matching) dengan kebutuhan dunia industri, issu yang berkembang akhir-akhir ini adalah masalah karakter kerja. Selama ini belum ada hubungan yang harmonis antara dunia indusri dengan pendidikan untuk duduk bersama dalam merumuskan suatu standar atau format tentang karakter kerja di bidang keahlian yang dibutuhkan industri terhadap siswa sekolah kejuruan. (2) Kebijakan pendidikan kejuruan yang ditetapkan tidak didukung oleh prinsip yang sesuai dengan fakta dan perkembangan. (3) Perencanaan dan penerapan program pendidikan kurang sistemik dan kurang konsisten; (4) Perkembangan teknologi di dunia industri berubah dengan cepat, sementara perbaikan sistem pendidikan dan kelengkapan sarana pendidikan tidak berbanding lurus dengan kemajuan industri. Kalau ternyata keempat alasan tersebut benar adanya, maka perlu diantisipasi perkembangan kemajuan dunia industri dan teknologi. Lembaga pendidikan kejuruan (SMK) perlu mengenal dengan baik kualitas SDM yang dibutuhkan oleh dunia industri, baik secara umum maupun secara khusus. Perbaikan secara umum berarti berusaha memenuhi kebutuhan SDM sesuai dengan trend glo-

bal, sedangkan perbaikan secara khusus berarti berusaha menyiapkan SDM sesuai dengan kebutuhan pada disiplin ilmu tertentu yang menjadi bidang studi lembaga terkait minat dari peserta didik. Dan hal ini selalu dimonitoring kesesuaiannya, karena trend kebutuhan dunia industri selalu berkembang jauh lebih cepat. Oleh karenanya dibutuhkan tim khusus untuk mengevaluasi ketercapaian program keahlian tertentu yaitu tim manajemen mutu atau Total Quality Management (TQM). Paradigma pendidikan vokasi yaitu menekankan pada pendidikan yang menyesuaikan dengan permintaan pasar (demand driven). Kebersambungan (link) diantara pengguna lulusan pendidikan dan penyelenggara pendidikan dan kecocokan (match) diantara employee dengan employer menjadi dasar penyelenggaraan dan ukuran keberhasilan pendidikan vokasi. Dalam hal ini keberhasilan penyelenggaraan pendidikan kejuruan dapat dilihat dari tingkat mutu dan relevansi yaitu jumlah penyerapan lulusan jurusan dan kesesuaian bidang pekerjaan dengan bidang keahlian yang dipilih dan ditekuninya. Perlu dicermati kebijakan pendidikan 70:30 untuk pendidikan menengah, dimana 70 % untuk pengembangan SMK dan 30% untuk SMA. Dari kebijakan tersebut sebenarnya memberikan implikasi pada banyak hal, diantaranya dalam pengembangan SMK bidang keahlian : (1) Formula yang tepat untuk kebutuhan guru kejuruan agar bisa menjawab kebutuhan guru SMK yang melonjak tinggi; (2) Kompetensi guru SMK, kompetensi ini meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Peningkatan jumlah SMK harus mempertimbangakan ketersediaan SDM guru SMK yang profesional dan bermoral. Agar perluasaan prosentase SMK dapat diikuti dengan perluasan kualitas pendidikan kejuruan (SMK); (3) Program penyediaan sarana dan prasarana praktek pendidikan

kejuruan dirasakan mulai stagnan. Sehingga dalam pengadaannya perlu disegerakan dan disesuaikan dengan standar industri, dengan prinsip pemerataan agar pengadaanya tidak menumpuk pada satu wilayah; (4) Ketersediaan lapangan pekerjaan di dunia industri pertanyaan yang selalu muncul terkait kebijakan 70:30 apakah sudah tersedia lapangan pekerjaan untuk para lulusan SMK tiap tahunnya?.Apakah jumlah lulusan SMK yang semakin melonjak sudah sesuai dengan jumlah SDM yang dibutuhkan oleh dunia industri? Jangan sampai kebijakan ini hanya menambah jumlah pengangguran lulusan SMK bahkan siswa SMK secara keseluruhan hanya dikarenakan tidak tersedianya lapangan pekerjaan. (5) Efisiensi anggaran pendidikan, mengingat SMK merupakan lembaga formal yang menuntut investasi yang sangat tinggi. Selain implikasi diatas mungkin masih banyak lagi implikasi dari kebijakan pendidikan kejuruan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Oleh karenanya diperlukan kajian dan pelacakan mendalam sejauh mana produktivitas dan impact, output dan outcome dan kemampuan para lulusan pendidikan kejuruan mampu mengisi kesempatan kerja yang ada didalam dan diluar negeri. Memang dalam hal ini diperlukan kebesaran hati para pengambil keputusan pendidikan kejuruan untuk berbagi layanan, menghindari tumpang tindih ragam keahlian, kompetensi mana yang harus melalui pendidikan formal dan mana yang harus dilayani melalui pendidikan non formal, mana yang digarap pemerintah dan mana yang dilaksanakan oleh lembaga yang berbasis masyarakat, agar sesuai dengan peta demand driven dan sebaran geografis Indonesia. Dengan demikian SMK di Negeri ini terutama di daerah-daerah semakin berkualitas.InsyaALLah. Penulis: Sasmito Aripala,S.pd Guru Smkn 1 Pulau Maya Karimata, Kabupaten Kayong Utara


Sekadau Borneo Tribune

Rabu, 18 Juni 2014

8

Peringkat 2 Nilai UN Tertinggi Se-Kalbar

Terima SK CPNS, Bupati Tegaskan Pegawai Baru Siap Layani Masyarakat bagai panitia penjaringan CPNS. Karena sebagian besar CPNS bukan berasal dari Kabupaten Sekadau, Simon menegaskan para CPNS yang nanti bertugas siap melayani masyarakat. Mereka dituntut bisa menyesuaikan lingkungan ditempatnya bertugas. “Saya minta CPNS sudah siap mental bertugas di wilayah masing-masing sesuai dengan penempatan SK. Tidak ada alasan ini itu, asalan mengurusi keluarga, asalan urusan pribadi lain supaya ada lobi-lobi untuk berpindah tempat tugas, sekarang tidak, ini sudah cara-cara lama,” tegas Simon ketika memberi arahan, kemarin. Bupati mengatakan penjaringan CPNS tahun 2013 lalu bebas diikuti siapa saja, baik daerah, maupun luar daerah. Karena penjaringan CPNS bisa diikuti oleh se-

Borneo Tribune, Sekadau Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2013 lingkungan Pemkab Sekadau, sudah menerima SK CPNS Selasa kemarin (17/6). Ada 184 pegawai baru yang menerima SK CPNS tersebut dihadiri lansung oleh Bupati Sekadau, Simon Petrus. Sebelum penyerahan SK CPNS, ratusan pegawai baru mendapat arahan dari Bupati Sekadau, Simon Petrus, Asisten II Chandra Asmarahady, Kepala Bandan Kepegawai Pendidikan dan Pelatihan Kabupaen Sekadau, Markus Aron Aput, dan sejumlah kepala SKPD dilingkungan Pemkab Sekadau. Dalam arahannya, Bupati Sekadau mengatakan penjaringan CPNS tahun 2013 sudah memenuhi prosedur dari tingkat pusat dan Pemerintah Daerah se-

mua kalangan sesuaid engan formasi. Maka sebagian besar CPNS yang lulus dari luar sekadau atau 70, dan 30 persen asal Kabupaten Sekadau. “Karena saudara-sudari sudah melamar, bagi yang lulus siaplah bertugas ditempat tugasnya. Tidak ada alasan lagi ditempat tugas kurang ini dan kurang itu. Bagi yang lulus tertawa, namun pemerintah Daerah tertekan,” papar Simon. Oleh karenanya, alasan CPNS berpindah tempat tugas dengan teori-terori lama kata Bupati saat ini tidak berlaku. “Tidak ada asalan memakai teori-teori lama,” tegas Bupati. Sementara itu, usai memberikan arahan dilanjutkan dengan penyerahan SK CPNS kepada 184 orang pegawai, sekaligus pengarahan dari BKD. (Mto).

Bupati Sekadau, Simon Petrus memberikan SK CPNS kepada seorang pegawai lulusan tahun 2013 diaula Kantor Bupati Sekadau, Selasa kemarin (17/6). Para pegawai yang bukan berasal dari Kabupaten Sekadau, harus siap bertugas ditempat tugasnya masingmasing.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune BUPATI SEKADAU

Sekda Minta Aparatur Desa Mahir Terbitkan Produk Hukum PERATURAN BUPATI SEKADAU

Borneo Tribune, Sekadau Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon membuka bimbingan teknis penyusunan produk hukum bagi aparatur Desa di Kabupaten Sekadau. Kegiatan tersebut diselenggarakan di mess Pemkab Sekadau, Senin (16/6) kemarin. Dalam pemaparannya, Sekda mengatakan dalam menjalankan roda pemerintahan, Desa harus berpedoman pada aturan-aturan yang

NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN SEKADAU BAB VIII HAK DAN KEWAJIBAN Bagian Pertama Hak dan Kewajiban Peserta JPKS Pasal 9 (2) Peserta JPKS memupunyai Hak : a. Memperoleh pembayaran atas penggantian biaya/klaim pelayanan kesehatan bagi peserta Jaminan P e l a y a n a n Kesehatan Daerah Sekadau yang telah dilayani; b. Memperoleh informasi kesehatan masyarakat Daerah Sekadau;

mengenai miskin

teknis pelaksanaan program pelayanan bagi peserta Jaminan Kesehatan

Bagian Kedua Hak dan Kewajiban PPK Pasal 10 (1) PPKmempunyaikewajiban: a.

memanfaatkan sarana pelayanan kesehatan sesuai Pemberi Pelayanan Kesehatanyangditunjuk/bekerjasama; b. memberikan laporan secara berkala setiap 3 (tiga) bulan mengenai jumlah dana yang diterima dan jumlah pasien peserta JPKS yang telah dilayani kepada Dinas Kesehatan melalui Tim Pengelola JPKS Kabupaten Sekadau.

(2)

PPK mempunyai hak: a. memperoleh pembayaran atas penggantian biaya/kalim kesehatan bagi peserta JPKS yang telah dilayani;

pelayanan

b. memperoleh informasi mengenai teknis pelaksanaan Program JPKS ; c. mengajukan keluhan dan memperoleh penyelesaian atas keluhan yang di ajukan baik yang menyangkut kepesertaan dan pembiayaan dalam pelayanan kesehatan Program JPKS.

(1) (2)

Program JPKS bersumber dari Dana APBD kabupaten Sekadau. Pengelolaan dana Program JPKS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dialokasikan untuk membiayai pelayanan kesehatan langsung di PPK I, PPK II dan PPK III serta biaya pelayanan/transportasi rujukan. Bagian Kedua Pencairan Dana

BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI

Pasal 12 (1)

INFO BANK

BANK KALBAR

BAB IX PEMBIAYAAN Bagian Pertama Sumber Dana Pasal 11

Mekanisme pencairan dana Program JPKS diatur dengan ketentuan sebagai berikut : a. PPK memberikan pelayanan kesehatan terlebih dahulu kemudian mengajukan permohonan penggantian biaya/klaim kepada Dinas Kesehatan melalui Tim Pengelola JPKS Kabupaten Sekadau. b. PPK I, PPK II dan PPK III mengajukan permohonan penggantian biaya/klaim pelayanan kesehatan dari PPK ditanda tangani oleh pimpinan PPK dengan menyertakan data pendukung masing-masing rangkap 2 (dua) setiap pengajuan biaya/klaim, yaitu: 1) foto copy KTP pasien/peserta; 2) foto copy KK; 3) foto copy surat rujukan dari PPK I dan PPK II; 4) surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM); 5) foto copy rekapitulasi pelayanan kesehatan nyata pasien; 6) kwitansi pengajuan dana; 7) daftar rincian biaya pelayanan kesehatan ditandatangani oleh Pimpinan PPK. c. Penggantian biaya pelayanan kesehatan rujukan pada PPK II dan PPK III mengacu pada Paket Tarif INA CBs; Bersambung……

berlaku baik di tingkat Nasional, daerah, maupun di desa itu sendiri. Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang nomor 12 tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang-undangan, telah diatur tata cara pembentukan regulasi yang benar dari asas pembentukan produk hukum sampai proses sosialisasi produk hukum tersebut. Khusus untuk Desa, produk hukum yang bisa dibuat beru-

Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH

pa regeling atau pengaturan maupun beciking atau penetapan berupa keputusan kepala desa. Melalui Bimtek tersebut, Sekda berharap aparatur desa nantinya mendapat pencerahan tentang bagaimana cara membentuk produk hukum di desa yang akan menjadi payung hukum dalam melaksanakan proses pembangunan di desa. “Tentu dalam menyusun produk hukum di desa tidak boleh bertentangan dengan aturan yang lebih tinggi. Saya berharap aparatur desa harus memiliki keyakinan bahwa kita mamp dalam menyusun pro-

duk hukum. Makanya bimtek ini harus diikuti dengan sungguh-sungguh,” pesan Sekda. Sebagaimana pembangunan nasional yang tidak terlepas dari prinsip otonomi, Desa juga diberikan kebebasan untuk mengatur dan mengurus rumah tangganya sendiri. Berkenaan dengan konteks tersebut, Sekda menekankan bahwa masing-masing Desa berhak menegakkan hukum adat yang berlaku di daerah masing-masing. “Hukum adat harus ditegakkan. Desa bisa mempertegas hal tersebut melalui produk hukum desa masing-masing,” kata Sekda. (Mto).

PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Sekda Pemkab Sekadau, Drs. Yohanes Jhon, MM memberikan bimbingan teknis penyusunan produk hukum bagi aparatur Desa di mess Pemkab Sekadau, Senin (16/6). Produk hukum dewasa ini sangat diperlukan sebagai dasar urusan multi sektor.// foto Istimewa

Wabup Ikut Hadir di Hari Keluargan Nasional Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau ikut berpartisipasi menghadiri peringatan hari Keluarga Nasional XXI Tahun 2014 di lapangan Makodam V Brawijaya Kota Surabaya Jatim, Sabtu (14/6). Wakil Bupati Sekadau, Rupinus bersama ibu Ny. Kristina rupinus ikut memperingati hari kelurga Nasional XXI 2014 di Surabaya, Jatim. “Bapak Wakil Bupati Sekadau Rupinus, bersama ibu Ny. Kristina Rupinus didampingi Kepala Kantor Keluarga Berencana P3A Kabupaten Sekadau dr. Setianingsih, dan saya ikut menghadiri peringatan hari Keluarga Nasional XXI Tahun 2014 di lapangan Makodam V Brawijaya Kota Surabaya Jatim,” kata Paulus Ugang Kabag Humas dan Protokoler Setda Pemkab Sekadau, via telepon, kemarin. Ugang megabarkan hari Keluarga Nasional XXI Tahun 2014 dengan tema “Melalui hari keluarga kita tingkatkan kualitas keluarga dalam mewujudkan

indonesia Sejahtera,” itu dikuti wakil Presiden RI, Boediono, dan Ibu Herawati Boediono. Ugang, mengatakan hari Keluarga Nasional XXI Tahun 2014 dengan motto “Keluarga kecil bahagia sejahtera, keluarga masa depan Indonesia” cukup meriah dilaksanakan. Sebelum kegiatan tersebut lanjut Ugang, terlebih dahulu dilaksanakan kegiatan pokok Harganas XXI Tahun 2014 di seluruh Daerah Kabupaten/Kota yang disesuaikan dengan kebijakan masing-masing daerah. Kegiatan yang turut dilaksanakan berupa, sosialisasi Harganas, pendayagunaan mobil penerangan (mupen) sebagi media penyuluhan, Road Show semarak KKBPKPKK, Kegiatan Lomba dan Temu Kader, Bhakti Sosial, Kegiatan Seminar dan Sarasehang, Kegiatan Pameran dan Gelar Dagang, Olahraga, Kesenian dan Hiburan, dan Kegiatan Inovasi dengan melakukan kerjasama degan mitra kerja.(Mto).


Sintang-Melawi Borneo Tribune

Rabu, 18 Juni 2014

9

Tunggakan Piutang PLN Rp 2 Miliar Hutang Pemerintah dan TNI/Polri Mencapai Ratusan Juta Borneo Tribune, Nanga Pinoh Manajemen PLN Ranting Nanga Pinoh mencatat, tunggakan tagihan listrik sampai saat ini mencapai Rp 2 miliar lebih. Tunggakan terbanyak didominasi oleh masyarakat umum yang mencapai Rp 1,3 miliar, sedangkan tunggakan listrik perkantoran milik Pemerintah dan TNI/Polri mencapai ratusan juta. Manajer PLN Ranting Nanga Pinoh, Andi mengatakan, untuk menekan angka tunggakan tersebut, pihaknya sudah melakukan berba-

ILUSTRASI

gai upaya. Mulai dari penagihan secara jemput bola sampai dengan pemutusan jaringan kepada pelanggan. “Kalau tunggakan sudah sampai tiga bulan tidak dibayar akan kita putus. Namun kita tetap lakukan komunikasi dengan pelanggan. Kalau tidak ada pembayaran, ya meterannya kita bongkar,” ujar Manajer PLN Ranting Nanga Pinoh, Andi, Selasa (17/6). Upaya lain yang dilakukan PLN untuk menekan tunggakan adalah dengan cara

mengganti meteran lama dengan meteran prabayar. Setidaknya saat ini pelanggan yang sudah menggunakan meteran prabayar mencapai 50 persen. “Dengan berbagai upaya yang kita lakukan, bersyukur tunggakan listrik di Nanga Pinoh sudah mengalami penurunan. Jika dulu mencapai Rp 3 miliar lebih saat ini tinggal 2 miliar,” tambahnya. Sementara itu, terkait dengan Ramadan dan pelaksanaan Pilpres mendatang, dipastikan tidak akan ada pemadaman. Apalagi daya

yang dimiliki PLN saat ini sudah lebih dari cukup. “Untuk daya dari Sewa Tama ada lima MW. Dengan cadangannya 1,5 MW. Sedangkan mesin PLN sendiri ada 700 KW. Jadi masih relatif aman,” ujarnya. Andi berharap, sampai dengan pelaksanaan Ramadan dan Pilpres mendatang daya listrik dari PLN Nanga Pinoh aman. “Kecuali ada gangguan di luar dugaan. Ya mudah-mudahan saja sampai puasa dan Pilpres nanti kondisinya normal,” harapnya. (eko)

Deadline Proyek Jalan Sungai Ukoi–Tugu Beji Tersisa Empat Bulan

Volume Pekerjaan Baru Terlaksana 19 Persen Borneo Tribune, Sintang Meski waktu kerja yang telah ditentukan dalam kontrak bernomor KU.08.08BMP/PJNW-II/PPK.10/2013, yang ditandatangani oleh pimpinan PT. Tirta Dhea Adonnincs pada 3 Mei 2013, hanya tinggal 4 bulan lagi. Namun proyek senilai kurang lebih Rp 63 miliar tersebut hingga kini tak juga menunjukan kemajuan. “Sampai minggu lalu, berdasarkan hasil rapat koordinasi instansi terkait termasuk pihak perusahaan di kantor PU, di Pontianak, pengerjaan ruas jalan dari Simpang Sungai Ukoi sampai ke Tugu Beji baru mencapai 19 persen. Namun, mereka berjanji akan memacu sehingga pekerjaan bisa rampung tepat ketika kontrak berakhir pada 29 Oktober nanti,” ujar Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang, Murjani, di ruang kerjanya, Selasa (17/6).

Sebagaimana berita yang terbit sebelumnya di media ini, PT. Tirta Dhea Adonnincs Pratama merupakan pemenang tender pengerjaan jalan simpang Sungai Ukoi–Tugu Beji sepanjang kurang lebih 17 kilometer. Dengan sumber dana dari APBN tahun 2013 sebesar Rp 63 miliar. Perusahaan ini berkedudukan di Jalan Raya Setu Nomor 6A Cipayung Jakarta Timur. Dalam pengerjaannya diawasi oleh konsultan supervisi PT. Widya Graha Asana. Pekerjaan tersebut dilaksanakan selama 540 hari kalender. Menurut Murjani, pihak kontraktor mengaku tidak ada kendala pada pengerjaan proyek tersebut. Hanya saja ada kelemahan dari sisi manajemen. “Persoalannya karena mereka sering gonta-ganti pimpinan. Itu saja. Tidak ada lain,” lugasnya. Murjani menegaskan bahwa perusahaan tidak me-

Melawi Siap Jadi Tuan Rumah Rakon GOW se-Kalbar Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kabupaten Melawi mulai bersiap untuk menjadi tuan rumah Rapat Koordinasi (Rakon) Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW) dan Gabungan Organisasi Wanita (GOW) se-Kalbar. Pelaksanaan Rakon tersebut direncanakan berlangsung antara Oktober atau November mendatang. “Jadi pada tahun 2014, rakon BKOW se-Kalbar akan dipusatkan di Melawi sebagai tuan rumah. Pelaksanaannya antara Oktober atau November awal,” ujar Ketua GOW Kabupten Melawi, Nurbetty Eka Mulyaastri Panji, seusai meninjau sejumlah tempat yang akan direncanakan sebagai pusat kegiatan rakon, Selasa (17/6). Menurutnya, saat ini panitia rakon dan GOW serta Pemerintah Kabupaten Melawi masih menyelaraskan persiapan rakon BKOW dan GOW se-Kalbar. Menurutnya, Melawi sendiri sudah beberapa kali ditunjuk untuk menjadi tuan rumah. Namun belum siap. Mengingat banyaknya kegiatan lain seperti MTQ serta even lain. “Baru tahun ini kita siap dan dengan persiapan awal semoga pelaksanaannya bisa semakin lebih baik,” harapnya. Astrid menerangkan, berbagai kegiatan yang juga dilaksanakan dalam rakon BKOW tersebut, diantaranya adalah penyelenggaraan pameran, berbagai lomba yang diikuti oleh GOW se-Kalbar. “Jadi selain rakon juga ada lomba dan pameran. Kita juga rencananya ada outbond. Jadi momen itu sekaligus untuk memperkenalkan Melawi. Karena mungkin ada anggota GOW dari kabupaten lain yang belum pernah ke Kabupaten Melawi,” ujarnya. Pelaksanaan rakon BKOW tersebut, kata Astrid sekaligus sebagai ajang untuk menonjolkan berbagai tempat pariwisata kepada tamu undangan sehingga nantinya masyarakat dari luar bisa semakin mengenal Melawi. “Dana kegiatan memang dari Pemda. Kami juga berterima kasih karena sudah disiapkan anggarannya,” ujarnya. Dalam kegiatan Rakon BKOW tersebut, Astrid juga merencanakan akan memberikan hiburan rakyat serta pameran sehingga masyarakat Melawi bisa melihat ciri khas dan produk unggulan dari masing-masing daerah. “Kegiatan berlangsung tiga hari. Tidak hanya rapat, tapi juga ada jalan santai dan senam sehat juga,” paparnya. (eko)

nyampaikan persoalan pembebasan lahan yang menjadi kewenangan dan tanggungjawab pemerintah daerah. Sesuai dokumen yang dipegangnya, ruas jalan dari Simpang Sungai Ukoi ke Tugu Beji tersebut akan diperbaiki kembali serta diperlebar. Lebar jalan saat ini sekitar 6 meter, sedangkan di perencanaan akan dilebarkan sekitar 10 meter. Ditambah dengan untuk saluran drainase dan sempadan jalan selebar 1,5 meter maka penambahan lebar kanan dan kiri jalan akan berkisar sekitar 3-4 meter. “Kita sendiri saat ini terus melakukan upaya koordinasi termasuk dengan kementrian PU dalam hal ini PPTK-nya. Kita mendorong agar pihak kontraktor bisa menyelesaikan pekerjaan sampai batas akhir kontrak pekerjaan tersebut. Karena kalau pekerjaan tidak selesai, sayang kalau dana yang ada harus dikembalikan. Apalagi itu dana pinjaman,” tegasnya. Saat ini pihak kontraktor hanya mengerjakan jalan dengan pengaspalan dan HRS di sejumlah titik. Antara lain di kawasan Jalan Lintas Melawi, Jalan Raya Sintang Pontianak tepatnya dari titik sekitar makam pahlawan hingga simpang tiga Sungai Ringin. Selebihnya ruas jalan hingga ke

Tugu Beji masih mengalami kerusakan yang parah. Untuk sejumlah lubang yang dalam, perusahaan selama ini hanya melakukan penimbunan dengan tanah bercampur batu. Tanah dan batu itu umumnya akan membuat lubang menjadi lebih dalam dan lebar apabila terguyur air hujan.

“Saya pikir semua pihak harus mendorong pihak kontraktor untuk segera menyelesaikan semua pekerjaan yang masih tersisa sekitar 80 persen. Meski dalam hitungan kerja itu tidak mungkin, namun pihak perusahaan berjanji akan melakukan penambahan tenaga dan peralatan. Sehingga me-

reka bisa bekerja lebih cepat. Karena pengakuan mereka tak ada masalah dari sisi material maupun pendanaan,” timpalnya. Dari 19 persen pekerjaan yang telah dilakukan oleh pihak kontraktor, tersiar kabar bahwa perusahaan tersebut telah mendapatkan pencairan dana sekitar 13

persen lagi. Dana ini tidak termasuk dana yang dicairkan pada tahap awal. “Kalau dari segi pendanaan, tidak ada masalah di Kementerian PU RI. Artinya seberapa pun pekerjaan yang telah dilakukan oleh kontraktor, maka dananya siap untuk dicairkan,” paparnya. (end)

Alat Berat PU Melawi Banyak Rusak Kadis: Ini Kendala Terhadap Perolehan PAD Borneo Tribune, Nanga Pinoh Sejumlah alat berat yang dimiliki oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi ternyata dalam kondisi rusak. Alat berat serta kendaraan yang biasa digunakan untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan PU tersebut terpaksa hanya terparkir di workshop. Kepala Dinas PU Kabupaten Melawi, John Murkanto menerangkan, saat ini tercatat ada beberapa alat berat yang tidak bisa beroperasi karena rusak. “Seperti backhoe loader, vibro dan dua mobil dump truk. Dump truk kita rusak berat, karena terendam banjir. Excavator juga masih rusak,” ujar Kepala Dinas PU Kabupaten Melawi, John Murkanto. Sedangkan alat berat yang masih berfungsi, diantaranya adalah dozer, truk tronton, glader, satu buah dump truk dan alat pemadat lahan three wheel. John mengungkapkan, berbagai alat berat yang dimiliki PU memang kerap kali disewa atau dipakai oleh kontraktor untuk mengerjakan proyek.

ILUSTRASI “Jadi ada hitungannya untuk sewa alat berat PU yang diatur oleh Perbup. Jadi siapa saja bisa menyewa alat berat ini dan sistem sewa menggunakan sistem kontrak,” paparnya. Namun, karena adanya beberapa alat berat yang rusak, hal tersebut juga akan mempengaruhi pendapatan daerah yang bersumber dari

penyewaan alat berat. John menambahkan, penyewaan tidak hanya dari pihak swasta, namun juga oleh UPJJ yang akan melakukan pelaksanaan perbaikan atau perawatan fisik. “Hal ini karena yang mengerjakan proyek UPJJ juga orang lain,” jelasnya. Menurut John, pihaknya sebenarnya masih membu-

tuhkan banyak alat berat lainnya yang dipergunakan untuk mendukung pekerjaan. Seperti kendaraan pick up untuk mengangkut aspal, molen pengaduk semen juga belum ada serta alat yang digunakan untuk memadatkan lahan. “Kita rencanakan untuk mengajukan penambahan alat untuk tahun depan. Karena alat tersebut penting untuk pelaksanaan pekerjaan di PU,” katanya. Walau sejumlah alat berat mengalami kerusakan, John tetap akan berusaha agar target PAD dari penyewaan alat berat bisa tercapai. Tahun 2014, PAD dari alat berat mencapai Rp 210 juta. Verwin Rahmadan, Kepala Bidang Pendataan dan Penetapan Reribusi, Pajak Daerah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan Daerah (DPPKAD) Kabupaten Melawi mengungkapkan, pada tahun lalu, dari target yang ditetapkan sebesar Rp 210 juta mampu terealisasi sebesar Rp 229.202.080 atau dengan persentase realisasi sebesar 109 persen. “Retribusi pemakaian ke-

kayaan daerah di Dinas PU ini lebih banyak kepada penggunaan alat berat. Sistem penyetorannya, begitu pihak ketiga yang menggunakan alat berat bayar langsung setor ke kas daerah” terangnya. Menurut Verwin, tercapainya target retribusi tersebut, bukan hanya karena kerja keras dari DPPKAD. Namun juga karena kerja keras dari instansi teknis terkait. Sebab dari DPPKAD sifatnya hanya memberikan dukungan, sedangkan yang melakukan pengawasan dilakukan oleh instansi terkait. “Kalau kenaikan penerimaan retribusi mampu 10 persen setiap tahunnnya, itu sudah luar biasa,” ujarnya. Sementara untuk realisasi retribusi pada tahun 2014, hingga kini belum ada yang masuk setoran retribusinya. Hal ini bisa disebabkan karena kegiatan di lapangan yang menggunakan alat berat belum berjalan. Namun demikian, kata Verwin, targetnya sudah ditentukan, yang besaran targetnya sama dengan tahun 2013. Yaitu sebesar Rp 210 juta. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Rabu, 18 Juni 2014

10

Jaga Netralitas Pilpres

Kapolres Minta Bantu Awasi Anggotanya

Ketua Harian KONI Kapuas Hulu, Bung Tomo. Foto : Timotius/Borneo Tribune

KONI Kapuas Hulu Nilai Aturan Pada Porprov Kalbar Tak Jelas Borneo Tribune, Putussibau Meskipun Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Barat ke-XI selesai dilaksanakan, namun dalam penyelenggaraanya menuai kekecewaan dari para peserta terutama terkait aturan yang dilaksanakan tidak jelas untuk sejumlah cabang olahraga. Hal ini diungkapkan Ketua Harian KONI Kabupaten Kapuas Hulu, Bung Tomo kepada Borneo Tribune, Selasa (17/06). Meskipun demikian, Tomo mengaku bahwa prestasi khususnya peringkat Kapuas Hulu cukup meningkat dari Porprov sebelumnya. Proprov sebelumnya Kapuas Hulu peringkat 10 dengan medali emas 10, Porprov kali ini Kapuas Hulu peringkat 8 dan memperoleh 15 medali emas. ” Kita memang cukup kecewa dengan aturan yang tidak jelas tidak ada ketegasan dari Pegrov aturan benarbenar tidak jelas. Masingmasing pengurus Pegprov aturannya berbeda, kita sudah berupaya usulkan agar sejumlah cabang olahraga bisa ikut,tetapi karena memang aturan yang tidak jelas terpaksa ada sejumlah cabang olahraga yang tidak

bisa kita ikuti,”katanya. Diharapkan, kata Tomo pelaksanaan Proprov berikutnya bisa lebih baik, sebab seharusnya lebih bergaung dan meriah karena memang dilaksanakannya empat tahun sekali. “Kita lihat persiapan memang kurang mereka sebagai penyelenggara,”cetusnya. Tetapi hal tersebut, tidak menurunkan semangat tim Kapuas Hulu meskipun berbagai kendala, peringkat Kapuas Hulu meningkat, padahal jika dilihat sarana dan prasarana yg di miliki Kapuas Hulu dibidang olahraga masih sangat-sangat minim, perhatian dari pihak ketiga seperti perbankan perusahaan dan para kontraktor juga masih kurang dalam bidang olahraga. ” Kita cukup bangga atas medali emas yang kita raih, ini atas kekompakan atas perjuangan dan kita ucapkan terima kasih kepada masyarakat Kapuas Hulu khususnya yang di pontianak yang selalu mensuport serta memberikan tempat menginap kontingen, kita berterima kasih atas semua suportnya,”ucap Tomo. (Timo)

Borneo Tribune, Putussibau Pemilihan Presiden (Pilpres) yang akan dilaksanakan pada 9 Juli 2014 mendatang menjadi isu menarik dan perbincangan hangat hingga kelapisan masyarakat bawah. Bahkan dengan tegas Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudoyono memerintahkan agar TNI-POLRI diseluruh Indonesia untuk bersikap netral, tanpa memihak kesalah satu pasangan Capres. Menanggapi hal tersebut, Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Mahyudi Nazriansyah mengatakan bahwa di-

Kapolres Kapuas Hulu, AKBP Mahyudi Nazriansyah. Foto : Timotius/Borneo Tribune

rinya sudah memerintahkan kepada seluruh anggotanya untuk tetap menjaga netralitas dalam Pilpres 2014 ini. ”Tugas Polri adalah mengamankan jalannya pemilu dan tidak ada yg terlibat politik praktis atau memihak salah satu pasangan, tolong bantu awasi dan ingatkan Saya kalau seandainya ada anggota Saya yang melanggar, Saya akan tindak tegas,”ucap Kapolres dikonfirmasi via telepon, Selasa (17/06). Terkait pengamanan, Mahyudi menjelaskan bahwa pada masing-masing

tahapan pemilu pihaknya sudah membuat rencana pengamanannya dan ploting anggotanya, serta dilakukan anev permasalahan-permasalahan pada pileg untuk tidak terjadi pada saat Pilpres. ”Pada intinya kita siap mengamankan pelaksanaan Pilpres dan menjaga netralitas di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu,”tegasnya. Sementara itu Dandim 120/Putussibau Let.Kol.Inf Vivin Alivianto ketika dikonfirmasi via sms, belum bisa memberikan keterangan sebab masih mengikuti rapat di Jakarta.(Timo)

Kepala LH Minta Persoalan Sampah Ditangani Serius Tampak sejumlah sampah berserakan di depan bangunan bekas Kantor BP2K Kapuas Hulu di jalan Bandara, Kedamin. Foto : Timotius/ Borneo Tribune

Borneo Tribune, Putussibau Persoalan sampah di Kota Putussibau dan sekitarnya sampai saat ini masih belum teratasi, bahkan penempatan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) tidak tepat, ada yang berada di depan komplek perkantoran tepatnya di depan pagar

GOR Uncak Kapuas dan di jalan Bandara di depan bekas kantor BP4K. Sampah-sampah tersebut sering kali berserakan hingga kebadan jalan, selain merusak keindahan kota juga yang lebih penting mengancam kesehatan. Kepala Kantor Lingkungan Hidup (LH)

Kapuas Hulu, Dini Ardianto menilai bahwa penanganan sampah di Kota Putussibau dan sekitarnya belum tertangani maksimal. Oleh karenanya, Dini meminta instansi terkait untuk benar-benar serius dan fokus dalam mengatasi persoalan sampah. ” Sampah-sampah sering sekali berserakan kebadan jalan, di depan Kantor Sat. Pol PP itu sampah benar-benar merusak pemandangan, apalagi yang di jalan bandara, padahal tamutamu dari luar lalu

lalang,seperti halnya baru-baru ini ada tamu dari Kementerian mempertanyakan sampahsampah seperti itu, selain mengancam kesehatan sampah-sampah itu bisa merusak penilaian adipura,” kata Dini,Selasa (17/06). Dikatakan Dini, semakin hari volume sampah di Kota Putussibau dan sekitarnya ini semakin meningkat, sehingga perlu penanganan serius. Bila perlu ada sanksi tegas bagi masyarakat yang membuang sampah sembarangan, selain itu

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

penanganan sampah juga harus serius. TPS-TPS yang berada di fasilitas umum dan kira-kira menganggu keindahan kota sebaiknya di pindahkan. ” Saya juga mendengar informasi ada masyarakat terutama yang berjualan dipasar pagi membuang sampah sekitar jam 21.00 wib atau 22.00 wib membuang sampah di sungai kapuas, nah ini sudah pasti merusak lingkungan, Jadi Saya minta tokohtokoh masyarakat juga bisa mengingatkan masyarakat untuk tidak membuang sampah di sungai Kapuas, selain itu instansi terkait juga harus serius,”timpalnya. (Timo)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Langganan Koran

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Biro Kapuas (085654585775)

Hulu:

Herdi

Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Rabu, 18 Juni 2014

11

Rampas Lahan Warga

Diduga PT. MAR Palsukan Data Borneo Tribune, Kubu Raya Direktur PT. Ambawang Bumi Perkasa, Agung menyayangkan hingga saat ini polemik yang terjadi pada Hak Guna Usaha PT.MAR yang disinyalir telah merekayasa proses pembuatan HGU pada perusahaan sawit di Kabupaten Kubu Raya tersebut tidak ada kejelasannya walaupun telah merugikan sebagian besar lahan masyarakat. “Yang perlu digaris bawahi, proses pembuatan HGU PT. MAR ini bukan hanya permasalahan penyerobotan lahan, tetapi ini sudah masuk ke masalah rekayasa pemalsuan proses izin tersebut,” ujarnya, Selasa (17/6). Ia menjelaskan, persoalan ini sudah cukup lama, permasalahan ini telah dilaporkan ke seluruh instansi terkait, akan tetapi di ada penyelesaian konkritnya sampai sekarang. “Hampir semua instansi terkait telah disurati terkait rekayasa tersebut, minimal punya kepastian hukum jelas akan tetapi hingga saat ini pihakpihak yang mempunyai wewenang dalam hal ini terkesan cuci tangan,” ungkapnya. Agung mengatakan, bagaimana investasi di Kubu

Raya akan tumbuh subur ketika banyak menemui tumpang tindih lahan seperti pada kasus PT.MAR yang dimana investasi yang masuk ke Kubu Raya kedepan pasti akan takut ketika menanamkan investasi ke Kubu Raya. “Saya yakin ketika permasalahan tumpang tindih lahan seperti sekarang ini cepat diselesaikan oleh pemerintah yang berwenang, maka investor tidak akan takut untuk menanamkan investasi di Kubu Raya dan pastinya masyarakat bukan dirugikan seperti ini melainkan akan ikut terbantu dengan lapangan pekerjaan yang ada,” ucapnya. Dirinya mengakui, Permasalahan mengenai HGU PT.MAR sudah bergulir dari tahun 2010, dan sudah disurati kepada DPRD Kubu Raya. “Alhasil hingga saat ini juga tidak ada tanggapan oleh DPRD Kabupaten Kubu Raya dan kami tidak akan melaporkan lagi ke DPRD Kubu Raya, karena telah berkali-kali melapor tidak ada respon dan terkesan tidak ambil peduli, ketika HGU PT.MAR telah bermasalah, barulah DPRD Kubu Raya ingin mengusut permasalahan ini, kemana sebelumnya DPRD ketika

berkali-kali telah disurati tapi tak satupun surat ditanggapi,” tuturnya. Sebelumnya, Agung menuturukan ketika pada waktu itu Risalah B yang dibuat oleh BPN Kalbar yaitu menyatakan tanah-tanah yang akan di HGU kan tidak dimiliki masyarakat dan merupakan tanah negara yang tidak perlu diganti rugi, padahal kondisi konkrit yang ada tanah-tanah yang akan di HGU kan tersebut telah dimiliki oleh masyarakat setempat yang dimiliki desa tersebut, tidak ada lagi tanah yang berstatus tanah negara, namun di dalam HGU nya terdapat rekayasa yang dilakukan oleh pihak perusahaan yang menyatakan bahwa tanah yang diserahkan oleh kepala desa tidak ada pemiliknya dan tidak ada permasalahan yang menyangkut kepada masyarakat dan tidak ada ganti rugi. “Dan telah dinyatakan mengenai asal usul perolehan lahan tersebut oleh Kepala desa Kampung Baru, Kepala Desa Pinang Dalam, Kepala Desa Pinang Luar yang menyurati keseluruh instansi pemerintahan terkait kenapa masih dilanjutkan ketika adanya indikasi rekayasa data,” tanyanya.

“Seharusnya dirinya menambahkan, BPN mestinya melaporkan ke pihak berwajib kalau permohonan HGU sudah diketahui adanya indikasi pemalsuan, kenapa BPN masih tetap menerbitkan HGU tersebut,” herannya. “Kami mempertanyakan kinerja BPN yang dimana ketika pemerintah dalam hal ini kepala desa membantah bahwa surat keterangan itu palsu, BPN sama sekali tidak menanggapi, padahal kepala desa juga merupakan satu kesatuan institusi pemerintah, Makanya oknum BPN yang menerbitkan patut dipertanyakan kinerjanya,” tungkasnya. Dirinya memberikan apresisasi kepada pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang baru ini, karena dalam hal ini telah merespon permasalahan tumpang tindih lahan yang terjadi saat ini. “Kita menyambut baik ketika pemda akan menyelesaikan permasalahan, suatu kenyataan bahwa pemda yang baru ini telah merespon permasalahan saat ini masih menjadi polemik dan tanda tanya besar oleh kita dan masyarakat yang lahannya dirampas oleh PT.MAR tersebut,” ungkapnya. (Adex)

mastikan adanya perjudian, bahkan seluruh ruang lingkup Taman Alun - alun saya telusuri, untuk memastikan aktivitas perjudian itu,” katanya. Dengan melihat fakta perjudian disana, lanjut Kapolda, dirinya memerintahkan selanjutnya, untuk aktivitas perjudian apapun yang ada di Taman Alun - alun Kapuas harus segera dilakukan penangkapan oleh Polresta dan jajarannya. “Saya perintahkan Kapolresta dan jajaran untuk melakukan penangkapan aktivitas perjudian yang ada di Taman Alun - alun Kapuas itu,”tegasnya. Tak hanya itu, dirinya seca-

ra tegas, juga meminta kepada Kapolresta Pontianak dan jajaran Kapolsek, untuk merubah pola operasi dengan mengedepankan tindakan preentif dan preventif, lantaran banyak lokasi di Kota Pontianak, salah satunya Taman Alun - alun Kapusa, terdapatÿ ribuan masyarakat berdagang , berbelanja serta ‘kongkow - kongkow’ bercengkerama serta parkir motor yang sangat banyak di badan jalan. “Saya juga memerintahkan Kapolresta dan jajaran untuk melaksanakanÿ patroli jalan kaki secara periodik dan perlu ada pos petugas kepolisian, disetiap ramainya aktifitas

masyaralat, termasuk di Taman Alun - alun Kapuas, guna dapat melakukan pengawasan dan memberikan bantuan kepada masyarakat yang memerlukan dengan cepat pertolongan maupun pelayanan,” ujarnya. Kapolda juga menekankan, sistem mekanismeÿ ‘Strategi Proactive Policing’ harus diutamakan dalam menjalankan tugas kepolisian, dan ini harus dilakukan semua fungsi. “ Sistem ini sangat efektif dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan pengayoman terhadap masyarakat. Sehingga polisi tidak lagi menunggu ada kejadian dan teguran dari pers baruÿ bertindak,” tegasnya.(Zrn).

Rumah untuk Mantan Presiden Bentuk Penghormatan Negara “Itu tidak didapatkan di posisi Ketua DPR atau Ketua MPR karena itulah penghormatan negara kepada anakanak terbaiknya,” ujar Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Jumat 13 Juni 2014. Politisi Golkar itu tidak mempersoalkan plafon rumah yang kabarnya menembus harga Rp20 miliar. Menurut Priyo, harga itu jauh di bawah fasilitas negara untuk mantan presiden dan wakil presiden di luar negeri. “Plafon sekian itu bisa dikatakan cukup besar, tapi lihat

juga pengabdian mereka,” kata Priyo. Sementara terkait pernyataan Sekretaris Kabinet Dipo Alam bahwa revisi Peraturan Presiden tentang Pengadaan dan Standar Rumah bagi Mantan Presiden dan/atau Mantan Wakil Presiden RI dilakukan atas permintaan mantan wapres Jusuf Kalla, Priyo tak yakin. “Saya yakin Pak Jusuf Kalla tidak meminta begini-begini. Saya tahu Pak JK tidak akan meminta (rumah). Mungkin hanya saran, kalau bisa diletak-

kan di dekat rumah beliau di Jalan Brawijaya,” ujar Priyo yang kini menjadi anggota Dewan Penasehat Prabowo-Hatta. Untuk diketahui, sejauh ini mantan presiden dan mantan wapres yang belum mendapatkan rumah dari negara hanya Jusuf Kalla. “Mantan presiden dan mantan wapres terdahulu sudah dapat. Siapapun mantan presiden dan mantan wapres berhak dapat rumah. Cuma Jusuf Kalla belum dapat,” kata Menteri Keuangan Chatib Basri. Jusuf Kalla yang kini maju

dalam pertarungan Pilpres 2014 sebagai cawapres Joko Widodo, dahulu adalah wakil presiden di periode pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono. Perpres baru yang diterbitkan Presiden SBY mengatur bahwa mantan presiden dan mantan wapres yang menjabat lebih dari satu periode tetap mendapat satu rumah, tidak dua rumah. “Jatahnya hanya satu. Jadi kalau Pak Jusuf Kalla nanti jadi wapres lagi, rumahnya satu saja,” kata Chatib. (vvn)

batan, dan di tiang-tiang itu dipasang tombak-tombak besi runcing. Ponton yang menabrak akan ditembus tombak dan tersangkut di situ. Hmm, kejam. Diberitakan bahwa sudah 2 kali tabrakan dengan momentum besar sehingga tiang jembatan itu retak. Perlu perbaikan serius. Tiang pengaman memang terhubung dekat dengan tiang jembatan, sehingga ketika tiang pengaman itu tertabrak, jembatan langsung terancam. Kemacetan lalu-lintas di Pontianak semakin parah dari tahun ke tahun. Pontianak memang memerlukan tambahan 2 jembatan Kapuas dan 1 jembatan Landak lagi. Untuk jangka pendek mungkin jembatan yang sudah ada itu bisa diperlebar atau dibuat kembarannya, masing-masing untuk satu arah lalu-lintas. Sayap jembatan Kapuas 1

dan jembatan Landak yang ada sekarang kurang berfungsi karena mengerikan bagi kebanyakan pengendara sepeda motor. Transportasi yang baik memenuhi 4 faktor: waktu singkat, biaya murah, nyaman dan aman. Jembatan juga seharusnya dibuat dengan memperhitungkan ke-4 faktor itu. Khusus mengenai jembatan, satu faktor biasanya ditambahkan: seni atau keindahan. Banyak jembatan dibangun dengan selera seni tinggi, sehingga bukan sekedar untuk dilewati, tetapi juga untuk dinikmati oleh para pelancong. Di Pontianak memang masih ada kapal feri (pelampung) itu tadi. Tetapi pada kondisi sekarang, jangan tanya soal waktu, biaya dan kenyamanannya. Antrean panjang; kadang-kadang perlu lebih dari 1 jam untuk dapat diseberangkan.***

Jembatan di Pontianak kapal feri (dikenal dengan sebutan Pelampung) atau sampan. Ketika itu lalu-lintas kota Pontianak tidak seramai sekarang. Kendaraan belum terlalu banyak. Namun sejak 3 tahun terakhir ini, kemacetan lalu-lintas sudah menjadi rutin harian di jembatan Landak dan Kapuas 1. Bagaimana pun Polisi berusaha mengaturnya, kemacetan tetap terjadi, karena memang kedua jembatan itu tidak mampu lagi menampung-lewatkan para pengendara yang perlu melewatinya. Kita baru menyadari betapa penting fungsi jembatan ketika kita tidak dapat atau tidak boleh melewatinya. Seperti sedang terjadi sekarang ini di Pontianak, ketika jembatan Kapuas 1 tidak boleh dilewati kendaraan beroda 4 atau lebih. Lalu arus kendaraan tumpah-ruah ke jembatan Kapuas 2. Maka kemacetan lalu-lintas pindah ke jembatan

Kapuas 2 dan ruas jalan ke arah itu. Sebagai contoh, orang Siantan memerlukan waktu 2 - 3 jam bila mau pergi ke Tanjungpura menggunakan mobil. Berapa milyar rupiah setiap hari beaya yang harus dikeluarkan oleh semua pengendara mobil atau truk karena harus berjalan memutar jauh dan beringsut-ingsut dalam kemacetan itu? Sulit menghitungnya. Belum lagi kerugian waktu dan risiko kecelakaan. Jembatan Kapuas 1 bernasib sial. Saya pernah mendengar sekelompok orang bergurau bahwa ada “kutukan” terhadap jembatan Kapuas 1 itu. Maksudnya, dikutuk untuk berkali- kali diseruduk tongkang (ponton) sampai roboh. Mereka berkata, “kutukan” itu hanya bisa ditangkal dengan membuat beberapa tiang beton pengaman yang terpisah dari tiang jem-

LKPj Bupati, DPRD Rekomendasi 34 Buah Urusan Pemkab Borneo Tribune, Sekadau Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sekadau, memberikan 34 rekomendasi kepada jajaran eksekutif di Pemkab Sekadau. Rekomendasi itu disampaikan dalam Rapat paripurna DPRD Kabupaten Sekadau yang digelar pada Jumat (13/6). Rekomendasi yang dibacakan oleh Sekretaris DPRD Kabupaten Sekadau, Nurhadi, mengatakan ke-34 rekomendasi Urusan Pemerintah daerah Tersebut yakni, urusan pendidikan sebanyak 4 rekomendasi, urusan kesehatan sebanyak 4 rekomendasi, Urusan lingkungan hidup sebanyak 3 rekomendasi urusan pekerjaan umum sebanyak 3 rekomendasi. Kemudian, urusan penataan ruang sebanyak 2 rekomendasi, urusan perencanaan pembangunan sebanyak 2 rekomendasi, urusan perumahan sebanyak 4 rekomendasi, urusan kepemudaan dan Olahraga sebanyak 5 rekomendasi, urusan Pe-

nanaman Modal sebanyak 3 rekomendasi, urusan koperasi dan UKM sebanyak 6 rekomendasi, urusan kependudukan dan pencatatan sipil sebanyak 5 rekomendasi, urusan ketenaga kerjaan sebanyak 7 rekomendasi, urusan ketahanan pangan sebanyak 7 rekomendasi, urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sebanyak 3 rekomendasi, urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera banyak 2 rekomendasi, urusan perhubungan sebanyak 3 rekomendasi, urusan komunikasi dan informasi sebanyal 6 rekomendasi, urusan pertanahan sebanyak 5 rekomendasi, urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri sebanyak 6 rekomendasi, urusan otonomi daerah, Pemerintahan umum, administrasi keuangan daerah dan kepegawaian dan persandian sebanyak 13 rekomendasi. Selain itu, DPRD juga merekomendasikan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sebanyak 3 rekomendasi, urus-

an sosial sebanyak 4 rekomendasi, urusan budaya sebanyak 4 rekomendasi, urusan statistik sebanyak 2 rekomendasi, urusan kearsipan sebanyak 5 rekomendasi, urusan kelautan dan perikanan sebanyak 4 rekomendasi, urusan pertanian sebanyak 3 rekomendasi, urusan kehutanan sebanyak 4 rekomendasi, urusan energi dan sumber daya mineral sebanyak 11 rekomendasi, urusan pariwisata sebanyak 4 rekomendasi, urusan industri sebanyak 2 rekomendasi, urusan perdagangan sebanyak 6 rekomendasi dan urusan transmigrasi sebanyak 4 rekomendasi. Rapat paripurna dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloysius. Rapat paripurna itu juga dihadiri langsung oleh Bupati Sekadau Simon Petrus. Rekomendasi dari DPRD Kabupaten Sekadau ini diterima langsung oleh Bupati Sekadau Simon Petrus dalam rapat paripurna penyampain LKPj Bupati Sekadau tahun 2013. (Mto).

Hasil Audit BPK RI

Kapolda Menyamar di Taman Alun Kapuas Pol Arief Sulystianto, membenarkan bahwa dirinya telah mendatangi Taman Alun alun Kapuas, bersama istri tercintanya, yakni guna melihat ada atau tidaknya aktivitas perjudian, seperti pemberitaan sebelumnya. “ Memang betul melakukan penyamaran, dan saya masih melihat adanya permainan unsur perjudian sejenis rolet, yakni sebanyak3 lapak,” ungkap Kapolda Kalbar atas penyamaran. Aksi penyaramannya itu, juga dilakukan beriringan dengan melakukan aktivitas perbelanjaan disana. “ Saya dan istri juga sempat belanja di sana, sesudah me-

Bupati Sekadau, Simon Petrus menerima berkas rekomendasi dari Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, Aloysius, usai rapat paripurna LKPj Bupati Sekadau TA 2013.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Kubu Raya Masuk Predikat WDP Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya mendapatkan predikat Wajar Dengan Pengecualian (WDP) terkait pengelolaan keuangan daerah serta programprogram pembangunan. Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI. ”Untuk hasil audit BPK Kabupaten Kubu Raya,masih mendapatkan opini wajar dengan pengecualian (WDP). Jadi tinggal satu tahapan lagi kita mencapai wajar tanpa pengecualian (WTP),” kata Wakil Bupati Kabupaten Kubu Raya , Selasa (17/6). Menurutnya, untuk mencapai wajar tanpa pengecualian merupakan impian besar bagi kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kalbr ini. “Oleh karena itu dengan opini tersebut tentu kami memang harus bekerja keras untuk dapat memperbaiki serta melakukan perubahan agar kedepan tidak

WDP lagi,”tuturnya. Saat disinggung mengenai apa saja yang menjadi penilaian BPK, Hermanus menerangkan, dalam hal ini BPK menilai banyak hal dan temuan-temuan terkait persoalan keuangan daerah. “Dan paling terpenting lagi dan menjadi sorot BPK itu persoalan aset. Dimana kita pemerintah diminta sesegera mungkin memperbaiki perosoalan aset itu,”cetusnya. Dia pun berharap, dengan adanya hasil audit ini, pihaknya dapat melakukan pembenahan-pembenahan secara global. Sehingga pada penyajian laporan keungan pemerintah kabupaten kubu raya tidak lagi mendapatkan penilaian opini wajar dengan pengecualian (WDP). ”Harapan kita yang kedepan bisa lebih baik lagi. Dan pada saat audit BPK nantinya kita mendapatkan predikat WTP,”katanya. Kata dia, berkaitan dengan Laporan Hasil Pemeriksan (LHP)

yang sudah disampaikan oleh BPK pada tanggal 2 Juni 2014 lalu. Pemerintah langsung melaksanakan rapat gabungan Pada tanggal 6 Juni 2014 lalu. “ Rapat koordinasi yang ita lakukan guna menindak lanjuti hasil audit BPK. Dimana hal itu penting diketahui oleh seluruh SKPD di Kubu Raya agar kedepan laporan keuangan daerah kita jauh lebih baik lagi,”katanya. ”Hasil yang disampaikan oeh BPK dengan predikat WDP itu sangat penting kita bahas dan duduk bersama SKPD yang ada di Kubu Raya,”ungkapnya. Selain itu, Hermanus pun meminta kepada seluruh PNS. Yang ada dibadan pemerintahan kabupten kubu raya serta masyarakat dan LSM untuk melaporkan kepada BPK , jika ditemukan adanyan penyelewengan -penyelewengan keuangan negara ataupun program-program pemerintah kabupaten yang tidak tepat pada sasaranya. (Adex)

Dubes Rusia Jajaki Investasi di Kalbar 65 kuota beasiswa tidak menutup kemungkinan dari Kalbar. ÿSelain dalam bidang pertambangan, pendidikan dan infrastruktur, Mikhail juga mengatakan bahwa turis Rusia tiap tahun 100.000 orang ke Indonesia. Karena Kalbar yang memiliki hutan tropis yang sangat indah bisa menarik wisatawan Rusia untuk menjelajahnya. ÿSementara itu, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH menyambut baik kunjungan Dubes Rusia, dan merupakan sebuah kehormatan datang ke Istana Rakyat Kalimantan Barat, Pihaknya akan memper-

siapkan potensi ekonomi dan mineral yang ada di Kalbar dan kemungkinan kerjasama dalam berbagai bidang. ÿPemurnian Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2014 ini menegaskan, pemegang kontrak karya sebagaimana dimaksud Pasal 170 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 wajib melakukan pemurnian hasil pertambangan di dalam negeri. ”Pemegang IUP Operasi Produksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 112 angka 4 huruf a Peraturan Pemerintah ini wajib melakukan pengolahan dan pemurnian hasil penambangan di dalam negeri,” bunyi Pasal

112C Ayat (2) PP ini. Adapun pemegang kontrak karya yang melakukan kegiatan penambangan mineral legal dan telah melakukan kegiatan pengolahan dan pemurnia, dapat melakukan penjualan ke luar negeri dalam jumlah tertentu. ÿKetentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pengolahan dan pemurnian serta batasan minimum pengolahan dan pemurnian diatur dengan Peraturan Menteri. “Peraturan Pemerintah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal II PP. No. 1/2014 yang diundangkan pada 11 Januari 2014. (Lay).

Fokus Kerja dan Hindari Kebocoran Pemprov Kalbar, Gubernur Cornelis kepada para awak media mengatakan, agar para pejabat yang baru dilantik ini agar para pejabat baru ini dapat bekerja dengan sebaikbaik serta mampu menjalankan dan menjaga dengan baik kepercayaan yang diberikan.ÿ Karena, kepercayaan yang mereka jabat saat ini merupakan. amanah yang nantinya harus dipertanggungjawabkan, bukan saja kepada sesa-

ma manusia, akan tepati juga harus dipertangungjawabkan kepada Tuhan. “Saya sangat berharap pejabat yang dilantik harus bekerja dengan benar, dan sesuai dengan UU dan peraturan,” ujar Gubernur, Selasa (17/6). Gubernur kembali menekankan, agar roda pemerintahan dan pembangunan Kalbar dapat berjalan dengan bagus, setiap pejabat haruslah bersunggung-sungguh mela-

kukan kerjanya. “Kita minta pegawai ini harus bekerja dengan sungguhsungguh. Dengan demikian pemerintahan dan pembangunan Kalbar dapat berjalan baik. Tidak hanya itu kesungguhan kerja para pejabat ini diharapkan dapat menghindari kebocoran-kebocoran, jangan bekerja dengan semaunya, itu aja harapan saya” tandas Gubernur Cornelis. (Slt)


CMYK

Borneo Tribune

Rabu, 18 Juni 2014

www.borneotribune.com

Melalui Seminar Kemlu dan Pemprov Kalbar

12

Pertemukan Potensi dan Peluang Kalbar ke Pasar Rusia dan Armenia Borneo Tribune, Pontianak Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) telah menyelenggarakan seminar dengan tema “mengali potensi ekinomo Kalbar dan peluang pasar nontradisional negara-negara kawasan Eropa Tengah dan Timur “. Seminar itu sendiri dimaksudkan untuk mempertemukan potensi yang ada di Kalbar kepada negara-negara Eropa Tengah dan Timur. Acara ini dihadiri oleh Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, Dubes Federasi Rusia untuk Indonesia, YM. Mikhail Yurievich Galuzin, Dubes Republik Armenia untuk Indonesia. Mrs. Anna Aghadjanian,Anggota Kemlu RI, Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kalbar dan Kadin Kalbar, para pelaku usaha/asosiasi pengusaha dari kedua belah pihak dan akademis. Acting Direktur Eropa Tengah dan Timur Kemlu RI Mustofa Abdulatif, mengatakan negara di Eropa Tengah dan Timur merupakan pasar non tradisional yang dapat menjadi peluang bagi Kalbar

Gubernur Cornelis menghadiri seminar terkait kerjasaman Pemprov Kalbar dengan negara Rusia dan negara Armenia. Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune. meski diakuinya Indonesia belum maksimal mengekspor SDA ke negara tersebut. ”Memang saat ini Indonesia lebih banyak ekspor ke negara Asia, sementara negara Eropa Tengah dan Timur lebih banyak memberikan peluang bagi perekonomian negara sendiri,” ungkapnya disela-sela Seminar Menggali Potensi Ekonomi Kalbar dan Peluang Pasar Non-Tradisional NegaraNegara Eropa Tengah dan Timur, di Mercure, Selasa (17/6). Menurutnya menjadi pertanyaan apakah pasar di negara Timur Tengah dan Timur kurang menguntungkan meski

sebagian pengusaha Indonesia telah berinvestasi ke Surabia, salah satu negara di Eropa Tengah dan Timur. ”Padahal sebaliknya, Eropa Tengah dan Timur saat ini telah dilirik oleh banyak pengusaha Indonesia, salah satunya Indofood,” jelasnya. Ia menjelaskan hambatan terbesar saat ink bahwa potensi yang ada belum dimanfaatkan meski akses pasar di Eropa Tengah dan Timur khususnya Rusia memiliki banyak keuntungan. Dengan memahami trik dan tekhnologi dari Rusia, Indonesia dapat menggarap seluruh

Penyelenggaraan pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah, saat ini diarahkan pada terwujudnya tatakelola pemerintahan yang baik dan aparatur pemerintah yang bersih. Untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan aparatur pemerintahan yang bersih, pemerintah telah menetapkan kebijakan nasional reformasi birokrasi. Borneo Tribune, Jatinangor “Keberhasilan pelaksanaan reformasi birokrasi sangat ditentukan oleh adanya perubahan pola pikir dan budaya kerja para Aparatur. Perubahan ke arah terwujudnya sikap dan perilaku yang berorientasi pada upaya penegakkan azas-azas umum penyelenggaraan negara, dalam rangka meningkatkan kinerja pemerintahan,” kata Presiden H Susilo Bambang Yudhoyono, Senin (16/6), pada acara Pelantikan dan Pengukuhan kepada 1.456 orang Pamong Praja Muda dari seluruh Indonesia Angkatan 21 tahun 2014 dilingkungan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang berlangsung dilapangan Parade Abdi Praja IPDN, Jatinangor Jawa Barat. Dikatakannya, sejak bergulirnya reformasi di Indonesia telah banyak mengalami perubahan, perubahan tersebut tentunya dalam rangka pencapaian pembangunan khususnya di daerah yang mana telah berjalan dengan baik, dan hendaknya kita bersyukur bahwa sejak sepuluh tahun terakhir antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah juga telah berjalan dengan baik, tentunya hal ini dapat dilaksanakan dalam rangka bersama-sama memperbaiki ketimpangan di daerah dan meratakan pembangunan untuk semua, diharapkan agar berbagai kebijakan yang ditempuh hendaknya harus memikirkan kepentingan rakyat, dan kalau kebijakan tersebut sudah dapat memenuhi untuk kepentingan masyarakat hendak-

nya dapat disosialisasikan terlebih dahulu sehingga masyarakat mengerti dan pembangunan bangsa dapat lebih maju dan sejahtera. Dalam kesempatan tersebut Presiden juga menyampaikan kebanggaannya terhadap para Pamong Praja Muda IPDN yang dilantiknya. “Saya merasa bangga bahwa kalian telah berhasil menyelesaikan pendidikan di Institut Pemerintahan Dalam Negeri dengan baik, yang mengantarkan kalian semua menjadi pamong Praja Muda yang siap mendarmabaktikan diri untuk bangsa dan negara tercinta,” jelasnya. Mulai hari ini dan ke depan, para Pamong Praja Muda akan menjalani profesi di bidang pemerintahan dalam negeri di tempat penugasan masing-masing, di seluruh pelosok Tanah Air. Oleh karena itu, persiapkan diri dengan baik, agar setiap penugasan yang diberikan dapat terlaksana dan berhasil dengan sukses, kepada para Orang Tua Pamong Praja Muda. “Saya ucapkan selamat atas keberhasilan putera-puterinya dalam menyelesaikan pendidikan di Kampus IPDN yang membanggakan ini. Iringilah dengan doa pengabdian panjang puteraputeri Bapak dan Ibu sekalian, agar mereka sukses dalam menempuh karier di masa depan,” ucapnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya SE, MM yang hadir dalam kesempatan tersebut mengadakan pertemuan sekaligus bersilaturrahmi dengan

potensi pasar tradisional agar meningkatkan perkembangan ekonomi Kalbar. Duta Besar Federasi Rusia, Mr Mikhail Yurievich Galuzin mengaku Rusia akan kembali mengekspor helikopter dan beberapa produk lain ke Indonesia. ”Tentu kami berharap RusiaIndonesia dapat bekerjasama dalam pangsa pasar non tradisional untuk jauh lebih baik lagi” tuturnya. Ia menegaskan Federasi Rusia menyatakan kometmen untuk membangun kerjasama dengan beberapa daerah di wilayah RI ini dan khususnya

di Provinsi Kalbar. Dubes Federasi Rusia mencontohkan salah satu bentuk kerjasama dimana perusahaan terkemuka Rusia yaitu United Campany RUSAL (Russian Aluminium) yang saat ini sedang menjajaki investasi di Kalbar untuk membangun pabrik aluminium smeller dan bauksit senilai US$ 3 Milyar. Hal senada, Ambassador of The Republic of Armenia Mrs Anna Aghadjanian juga mengatakan hal yang sama, dan ingin mengenal potensi Indonesia jauh lebih baik lagi. ”Pastinya kami memiliki potensi ekonomi dengan memegang potensi 4 pilar. Salah satunya tambang dan IT, kami masih akan mempelajari potensi pasar non tradisional,” ujarnya. Sementara itu Gubernur Kalbar Drs Cornelis. MH dalam kesempatan tersebut mengatakan apresiasinya atas prakarsa Kemlu RI dalam seminar ini. Apresiasi juga diberikan kepada Dubes Rusia dan Dubes Armenia untuk mendatangi Kalbar dan mengetahui langsung potensi yang ada di bumi Khatulistiwa ini. ”Saya berharap ada komit-

men dan langkah kongkriit. Seperti kemungkinan adanya pembangunan proyek rel kereta api di Kalbar oleh perusahaan kereta api Rusia, RZD yang saat ini sedang membangun rel kereta api di provinsi Kaltim,”paparnya berharap. Selama ini komoditi Indonesia yang di ekspor ke kawasan Eropa Tengan dan Timur ini pada umumnya berupa produk kayu, Fornitur, prodak pertanian dan perkebunan, perikanan, apparel dan foot-

wear serta produk elektronik dan plastik. Sementara angka perdagangan Indonesia dikawasan tersebut pada tahun 2013 tercatat mencapai US$ 6,25 Milyar. Meningkat bila dibandingkan pada tahun 2012 yang tercatat sebesar US$ 6,06 Milyar. Dan diantara negaranegara Eropa Tengah dan Timur angka perdagangan Indonesia-Rusia merupakan yang terbesar yaitu US$ 3,52 Milyar.(Slt)

Gubernur Kalbar, Dubes Federasi Rusia, Dubes Armenia dan anggota Kemlu RI melakukan foto bersama usai pembukaan seminar,Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune.

Wagub Harap Lulusan IPDN Bertugas dengan Baik

para orang tua, para Pamong Praja Muda IPDN yang dilantik serta para Praja yang masih menempuh pendidikan di Kampus IPDN, asal Kalbar, mengatakan bahwa lulusan IPDN adalah orang-orang pilihan, bagai mana tidak, karena mereka telah melalui berbagai tes, ujian dan seleksi lainnya dari masing-masing daerah, barulah dapat masuk ke kampus IPDN. “Kita bersyukur, saat ini telah dikukuhkan dan dilantik oleh Bapak Presiden sebagai Pamong Praja Muda, tentunya pemerintah daerah apalagi sebagai orang tua, kita sangat bangga, atas keberhasilan yang diraih,” kata Christiandy Sanjaya. Selain itu, Wagub juga berharap kepada para PNS Pamong Praja Muda yang dilantik sebanyak 46 orang, yang terdriri dari 18 wanita dan 28 pria, yang nantinya akan bertugas didaerah masing-masing di Kalbar, dan hendaknya dapat menjalankan tugas dengan baik sesuai dengan apa yang telah dipelajari dan didapat selama mengikuti pendidikan di Kampus IPDN, dengan demikian maka Pemerintah Kalbar akan semakin kuat. “Keberhasilan yang diraih oleh pamong praja muda IPDN angkatan 21 tahun 2014 ini tentu tidak terlepas dari do’a dan dukungan dari orang tua, untuk itu wagub juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada seluruh orang tua yang telah dengan susah payah memberikan dukungan terhadap putra putrinya sehingga berhasil menjadi Pamong Praja Muda IPDN,” ujarnya. (Lay).

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

Usai melantik dan mengukuhkan Pamong Praja Muda Angkatan 21 tahun 2014 di IPDN, Presiden RI Soesilo Bambang Yudhoyono menyampaikan Ucapan selamat kepada Wakil Gubernur Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, SE. MM yang berlangsung di lapangan Parade IPDN, Jatinangor Jawa Barat. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY

TYPE 45 & 70

0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN

DENAH T 45

DENAH T 70

Keraton Kadariah

Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199

HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.