Harian Borneo Tribune 13 September 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Jumat, 13 September 2013

Cornelis : Ria Norsan Sosok Muda Berpikiran Maju

7 Dzulkaidah 1434 H - 9 Peh Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Coblos Nomor 6 Jika Kabupaten Pontianak Ingin Maju

Ribuan pendukung fanatik calon Bupati dan Wakil Bupati Pontianak, nomor urut 6, Ria Norsan-Gusti Ramlana (R2), Kamis (12/9), kemarin, tumpah rumah di Lapangan Sepak Bola Jungkat, Kecamatan Siantan. Kehadiran puluhan ribuan massa tersebut, menunjukan kekuatan dukungan masyarakat Kabupaten Pontianak kepada pasangana yang didukung lima Parpol yaitu Golkar, PDI Perjuangan, PPP, Demokrat, dan PAN.

B uah Bibir Gelapkan SPPD, Tetapkan Tersangka KEJAKSAAN Negeri Sekadau sejauh ini telah menetapkan satu nama sebagai tersangka dalam kasus penggelapan uang negara di tubuh Badan Ketahanan Pangan dan Penyuluhan (BKP2) Kabupaten Sekadau. Kepala Kejari Sekadau, Jaksa Madya Sukardi menjelaskan, tersangka berstatus sebagai PNS di BPKP Sekadau. “Sementara kita tetapkan satu orang sebagai tersangka,” kata Sukardi kepada sejumlah Sukardi

....Ke Halaman -11

Borneo Tribune, Mempawah Apalagi kampanye kali ini, dirasa sangat spesial dengan hadir Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Cornelis, yang juga orang nomor 1 di Kalbar. Semakin menambah semangat ribuan pendukung untuk memastikan pilihan ke nomor urut 6. Dimana pada kesempatan tersebut, Sang Orator, Cornelis, dengan orasinya yang meledak-ledak membakar semangat ribuan pendukung R2, untuk memastikan pilihan ke nomor urut 6. Bahkan Cornelis, menilai sosok Ria Norsan, pemimpin muda yang berpikiran maju dan siap memajukan Kabupaten Pontianak. “PDI Perjuangan tidak sembarangan menentukan kandidat yang didukung. Kami ....Ke Halaman -11

ORASI. Ketua DPD PDI Perjuangan, Cornelis, menyampaikan orasi didampingi calon bupati dan wakil bupati Pontianak, Ria Norsan-Gusti Ramlana. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune.

S uara Enggang

Budi Rahman Wartawan Senior HBT

BARU-BARU ini jagat hiburan dan dunia bahasa di Republik Indonesia dibuat heboh oleh seorang pemuda berusia 29 tahun. Melalui serangkaian kalimatnya yang canggih dan bombastis, banyak orang terseret ke dalam pengaruhnya. Vicky Prasetyo, begitu nama pemuda yang baru-baru ini masuk tivi karena mempersunting penyanyi dangdut yang sedang naik daun. Usai melakukan prosesi ....Ke Halaman -11

Dosen yang Juga Menjadi Pejabat Di kantin sebuah universitas, Udin dan Tono dua orang mahasiswa sedang berbincang-bincang : Tono : “Saya heran dosen ilmu politik, kalau ngajar selalu duduk, tidak pernah mau berdiri.” Udin : “Ah, gitu aja diperhatiin sih Ton.” Tono : “Ya, Udin tahu ngak sebabnya.” Udin : “Barangkali aja, cape, atau kakinya gak kuat berdiri.” Tono : “Bukan itu sebabnya Din, sebab dia juga seorang pejabat.” Udin : “Loh, apa hubungannya?!!” Tono : “Ya kalau dia berdiri, takut kursinya diduduki orang lain.” Udin : “???” o

Muda-Harjo: Kami Berpikir dan Bekerja Untuk Rakyat Borneo Tribune, Sui Ambawang, Pasangan calon bupati dan wakil bupati, Muda Mahendrawan-Suharjo di hari kesepuluh masa kampanye, Kamis

(12/9) kemarin ‘menyapa’ masyarakat Sungai Ambawang di Desa Jawa Tengah. Lebih dua ribu massa pendukung pasangan nomor 2 ini

memadati hingga meluber di luar lapangan futsal ‘Haikal’. Suasana panas tak membuat warga yang sudah berkumpul sejak siang itu meninggalkan

lokasi kampanye hingga akhir. Muda Mahendrawan dan Suharjo tetap tampil didampingi ....Ke Halaman -11

Sinkronisasikan Pembangunan Provinsi dan Kabupaten

Debat Kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wabup Sanggau Berjalan Lancar Borneo Tribune, Sanggau Debat Kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau periode 2014-2019 yang dilaksanakan di ruang rapat peripurna DPRD Kabupaten Sanggau, Kamis (12/9) pagi berjalan lancar. Seluruh pasangan calon pun menjawab semua pertanyaan dari panelis ....Ke Halaman -11

DEBAT. Debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau periode 2014-2019 saat dilaksanakan di DPRD Kabupaten Sanggau, Kamis (12/ 9) pagi. Foto: Ratna Sari/Borneo Tribune.

Bangun Harmonisasi Birokrasi

Kapolda dan Pangdam Lepas Napak Tilas Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapolda Kalbar) Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto dan Pangdam XII Tanjung Pura ABW , Irjend TNI H.A. Ibrahim. S, melepas Napak Tilas di Kalbar, yang diikuti Ranting Brimob Perwakilan Polda seluruh Indonesia serta perwakilan TNI yang ada di Kalbar, Kamis (12/9) kemarin. Jumlah Ranting Brimob seluruh Polda se Indonesia yang

Langkah serentak Napak Tilas yang dilakukan seluruh peserta, yang dikomandoi Kasat Brimob Polda Kalbar, Kombes Pol Eko (Paling kanan) saat melintasi Jalan A. Yani I, Kamis (12/9) kemarin. FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Cornelis saat kampanye untuk Paslon No. 5 Rusman Ali-Hermanus Darus menyalami pendukung. Foto : Tim. Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua DPD PDIP Kalbar, Drs Cornelis MH, berjanji akan berusaha mengalokasikan dana Rp100 – 150 milyar untuk pembangunan di Kubu Raya setiap tahunnya bila pasangan nomor urut lima, Haji Rusman Ali dan Drs. Hermanus Darus, MM menjadi bupati dan wakil

....Ke Halaman -11

....Ke Halaman -11

SAKSIKAN!!

ega Mall M i d N A R E M A P ber 2013 al 10 - 16 Septem Tangg

!!!! Telah Hadirdi Landak

oplaza PT. Anzon Andutu No. 26,

Kabupaten Jl. Pulau Be camatan Ngabang Ke Landak

PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841

Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

‘Statusisasi Kemakmuran dan KBBV’


Jumat, 13 September 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

Teluk Batang – Sukadana Gunakan Jembatan Darurat Borneo Tribune, Sukadana Kondisi jembatan di dusun Penyekam Jaya Desa Pulau Kumbang Kecamatan Simpang Hilir semakin parah, alhasil harus segera dibongkar dan diganti yang baru. Dengan telah turunnya anggaran dari APBD Provinsi Kalbar melalui Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp. 4 miliar lebih ini saat ini tengah dilakukan persiapan pembangunan jembatan darurat tepat disamping jembatan yang terbenam itu. Pembangunan jembatan

T

darurat tersebut dilakukan sebagai jembatan alternatif sebagai pengganti sementara karena jembatan utama akan segera dibongkar dan diganti baru. ”Dibongkar dan arus lalulintas dialihkan ke jembatan darurat,” kata Iwan salah satu pekerja di lokasi jembatan itu. Walau enggan berkomentar banyak namun dengan dialihkannya arus lalulintas dari Teluk Batang Sukadana dan Ketapang tersebut akan memperlambat arus lalulintas dan akan terjadi kepadatan arus lalu lin-

tas terutama pada jam-jam sibuk seperti pagi dan siang hari. Karena ruas jalan provinsi tersebut merupakan satusatunya ruas jalan utama yang dilalui kendaraan dari ferry penyeberangan di Teluk Batang pada pagi dan

sore hari dan juga merupakan urat nadi transportasi masyarakat di Kabupaten Kayong Utara. Di jembatan darurat tersebut hanya mampu dilalui kendaraan dengan sistem bergantian karena lebar jembatan tidak memung-

kinkan untuk dilalui dua kendaraan sekaligus dan berlawanan arah. Subhan ketua RT setempat menyambut baik segera dibangunya jembatan tersebut, walau terkesan lama direspon namum akhirnya dapat terealisasi.

”Kalau kondisi ya seperti yang dilihat, sudah patah dan tenggelam ketika air pasang sebagian badan jembatan yang patah terendam air asin sehingga kendaraan roda dua melalui jembatan khusus biar gak keropos besinya,” kata Subhan.

Dirinya menganggap dengan dibangunnya jembatan darurat itu cukup membantu sembari menunggu jembatan utama selesai dibangun. ”Tak ape lah ‘kan masih tetap bisa lewat, sedikit bersabar,” imbuhnya. (DL)

AJUK

Pelajaran dari Peristiwa Tabrakan di Tol Jogorawi Jakarta Polisi sudah menetapkan AQJ sebagai tersangka dalam peristiwa tabrakan di Tol Jogorawi Jakarta. Kini, sedang dikembangkan penyelidikannya, soal keterlibatan orang tua AQJ. Orang tua AQJ, Ahmad Dhani dikaitkan dalam peristiwa ini karena dianggap lalai. Dia lalai karena memberikan anak bawah umur kenderaan dan membiarkan anak tersebut membawanya di jalan. Kita tidak ingin masuk ke wilayah hukum seperti ini, karena dua hal. Pertama, biarlah polisi yang mengurusnya. Kedua, kejadian seperti ini adalah musibah. Orang yang sedang ditimpa musibah tentu sangat berat dengan persoalannya. Biarlah kita tidak menambah tekanan seperti yang dilakukan sebagian orang. Tetapi meskipun demikian, tentu peristiwa ini menjadi pembelajaran berharga untuk kita semua. Pertama, sebagai orang tua kita harus lebih banyak memberikan waktu untuk menjaga mereka. Memberikan harta bukanlah bentuk kasih sayang sesungguhnya. Pemberian itu memang perhatian, tetapi perhatian berbentuk benda belum tentu baik. Kedua, kita berharap kejadian ini mendorong polisi juga untuk lebih giat lagi menjaga lalu lintas. Orang tua bisa melarang anak mereka menggunakan kendaraan, tetapi, tidak semua orang tua berhasil membuat anak mau mendengar mereka. Kadang kala, anak-anak bersembunyi dari orang tua dan tidak mau mendengar orang tua mereka. Ketika hal ini terjadi, kita juga berharap polisi membantu orang tua. Polisi –khususnya polisi lalu lintas, harus mau untuk lebih giat melakukan razia di jalan. Anak-anak bawah umum yang dipastikan belum memiliki surat izin mengemudi (SIM) seharusnya ditahan. Secara kasat mata, anak bawah umur bisa dilihat setiap menit di jalan raya dengan kendaraan mereka. Wahai polisi, tahanlah mereka. Jangan biarkan mereka. Kalau polisi mau menahan mereka, atau lebih sering melakukan razia, sudah pasti anak=-anak tak akan leluasa seperti sekarang ini. Jangan tunggu banyak korban karena kelalaian orang tua membiarkan anak mereka berkendaraan di jalan raya.

S

ENGET

Sejumlah guru mendatangi DPRD KKU memprotes mutasi - Alamak, padahal dulu mereka sudah teken surat: “bersedia ditempatkan di mana saja”. Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Salah satu alat berat sudah bersiap membangun jembatan darurat di sisi luar jembatan yang akan dibangun, jembatan rang rusak tersebut sudah lebih dari 2 tahun tidak dibangun. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune.

Citizen Journalism

Mapala Teknik Untan Melakukan Ekspedisi Studi Ilmiah ALAM Kalimantan Barat sangat luas. Secara geografis terdiri dari hutan rimba belantara, perbukitan, sungai dan rawa. Kondisi alam yang demikian dapat dikategorikan sebagai alam hujan tropis dan tentunya memiliki beraneka ragam khas potensi alam yang harus dilestarikan dan dapat menjadi masukan kepada Pemerintah Daerah untuk dapat dijadikan sebagai hutan lindung atau sebagai objek wisata maupun dimanfaatkan sebagai sumber energi pembangkit listrik. Pemanfaatan itu bisa dijadikan sumber pendapatan/penghasilan dalam pembangunan daerah baik secara langsung maupun tidak langsung bagi penduduk setempat, pengusaha dan Pemerintah Daerah. Dalam usaha pendataan, penggalian, pengolahan, pengembangan dan pelestarian potensi sumber daya alam yang ada di sekeliling kita, maka sebagai mahasiswa pecinta alam perlu terjun langsung ke lapangan. Mahasiswa perlu melakukan survey yang didasari minat dan bakat yang terdidik dengan baik, terampil serta mempunyai pola pikir yang berwawasan luas dan utuh sehingga dapat diperoleh hasil yang optimal dengan bekal ilmu yang didapat selama me-

Gambar Air terjun Sentarum sebagai salah satu lokasi penelitian MAPALA TEKNIK nimba ilmu di bangku kuliah dan ilmu pengetahuan yang didapat dari literaturliteratur yang menunjang suksesnya kegiatan ini. Menyadari kondisi tersebut maka sebagai Mahasiswa Pecinta Alam Fakultas Teknik Universitas Tanjungpura mengadakan suatu kegiatan Ekspedisi Mapala Teknik Universitas Tanjungpura 2013 dengan melakukan survey potensi air terjun Supit dan air terjun Sentarum sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Dusun

Silit Kabupaten Sintang. Pendakian Bukit Berangin Kabupaten Melawi yang dilaksanakan dari tanggal 22 Agustus sampai 5 September 2013 dengan tujuan untuk mengenal dan mempelajari lebih dekat tentang situasi dan kondisi alam daerah Kabupaten Sintang dan Melawi serta dijadikan bahan studi ilmiah dalam rangka pembangunan yang berkelanjutan di daerah sekitar. Dari hasil Ekspedisi Mapala Teknik Universitas Tanjungpura 2013 yang te-

lah dilaksanakan dan berbagai rangkaian kegiatan yang dilakukan seperti melakukan pengukuran dan pendataan maka dapat ditarik kesimpulan bahwa air terjun Supit yang ada di Dusun Silit Kecamatan Sepauk berpotensi sebagai pembangkit listrik tenaga mikro hidro. Air ini yang dapat dimanfaatkan oleh warga sekitar Dusun Silit yang berjarak ± 5 km. Sedangkan air terjun Sentarum yang ada di Dusun Silit lebih berpotensi sebagai potensi objek wisata karena memiliki pemandangan in-

dah dengan memiliki dua air terjun dari dua aliran air dari sungai yang berbeda dan menjadi satu aliran sungai yang cukup besar menyerupai danau. Untuk hasil pendakian Bukit Berangin yang didapat tim Ekspedisi Mapala Teknik adalah hutan belantara yang masih terjaga kelestarian alamnya, sehingga flora dan fauna yang ada di bukit berangin masih terbilang lengkap. Hal ini dapat dibuktikan dengan berbagai penemuan berbagai macam tumbuhan-tumbuhan langka. Salah satunya adalah kantong semar yang berukuran panjang 28,3 cm dan berdiameter 9,2 cm. Ini adalah kantong semar yang berukuran cukup besar yang ditemukan Ekspedisi Mapala Teknik di Bukit Berangin. Sedangkan untuk binatang-binatang yang ditemukan tim Ekspedisi Mapala Teknik adalah jenis-jenis binatang yang dilindungi masih banyak terdapat di Bukit Berangin seperti Orang Hutan, Burung Ruai, Burung Enggang Gading dan masih banyak lagi binatang-binatang yang ditemukan. Hal ini dikarenakan hutan belantara di daerah ini masih cukup terjaga kelestaria alamnya. (Kiriman Ilyas Achmad S.)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


CMYK

Moment & Activity

03

www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Jumat, 13 September 2013

Uji Coba Terminal Antar Negara Sungai Ambawang K

amis (13/9),dilakukan uji coba operasional Terminal Antar Negara yang terletak di Jalan Alianyang Ambawang dan dibuka oleh DL.Deny,SH Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat Pontianak. Terminal Antar Negara ini cuma ada satu-satunya di Indonesia yang melayani Bus antar Negara. Dengan memiliki bangunan yang penuh ornamen khas Kalbar menambah Terminal Antara Negara ini memiliki keunikan. Dalam uji coba kendaraan bus antar Negara dihadiri oleh Perwakilan Ditlantas Polda, Komandan Pom, Kepala Dinas Perhubungan Kubu Raya, Muspika Kecamatan Ambawang Kepala Desa dan tokoh Masyarakat setempat juga Perwakilan Perusahaan Bus Antar Negara serta Organda. Narasi dan Foto : Emi Penyerahan kendi untuk dipecahkan sebagai simbolis pertama kali uji coba kendaraan

DL.Deny-SH (Kepala Dinas Perhubungan Dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat) saat memberikan kata sambutan

Acara pembukaan Uji Coba Operasional Terminal Antar Negara di Ambawang Perwakilan Ditlantas Polda Kalimantan Barat memecahkan Kendi sebagai simbolis pertama kali uji coba kendaraan

DL.Deny-SH (Kepala Dinas Perhubungan Dan Informatika Provinsi Kalimantan Barat) memecahkan kendi sebagai simbolis pertama kali uji coba kendaraan

K ADIS PERHUBUNGAN DAN INFORMA TIK A INFORMATIK TIKA BENTUK TIM FORUM ASI KOMUNIK OMUNIKASI ANGK UT AN ANGKUT UTAN

B

eberapa pekan yang lalu, jembatan tol ditabrak oleh ponton yang memuat bauksit hingga membuat masyarakat disekitarnya harus mutar ke jalan tol Kapuas dua bagi yang mengendara roda 4. Untuk itu DL.Deny,SH selaku Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika memfasilitasi pertemuan dengan Kepala Dinas Perhubungan dan Informatika kota,Organisasi : Gapasdap,INSA,dan KSOP yang ada di kabupaten Kota di Kantor Syahbandar Dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Dalam pertemuan tersebut, dibuat kesepakatan untuk membentuk Forum Komunikasi Angkutan Sungai Kalimantan Barat. Yang diketuai oleh DL. Deny, SH. Foto dan Narasi : Emi

Pertemuan membahas pembentukan forum komunikasi angkutan sungai di Kalimantan Barat Pabrik es hibrid CMYK


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Jumat, 13 September 2013

4

Senjata Provos Polsekta Kota Diambil Penjahat luru kaliber 38,” ujar Kompol Heni Agus Sunandar. Dijelaskan Kompol Heni Agus, hilangnya senjata api milik anggota Provos Polsekta Pontianak Kota tersebut, yakni ketika sang anggota sedang pergi ke RS. Antonius bersama keluarganya uuntuk menjeguk adik iparnya yang sedang sakit, dan rumahnya sendiri ditinggal dalam keadaan kosong. “ Ketika rumah ditinggalkan dalam keadaan kosong, dan sang anggota tidak membawa senpinya, saat itulah pelaku kejahatan atau pencurian, masuk kerumah sang anggota dengan cara mencongkel pintu rumah, kemudian masuk serta mengambil senjata api beserta amunisi milik

anggota yang disimpan di dalam lemari tersebut,” jelasnya. Lebih jauh lagi Kompol Heni Agus mengatakan, atas kehilangan senjata pi ini, pihaknya sudah melakukan olah TKP dan sudah memeriksa beberapa saksi, bhakan saat ini Polresta Pontianak juga sudah memebntuk Tim Khusus utnuk melakukan penangkapan dan menemukan barang bukti berupa senpi milik anggota kepolisian tersebut. “Untuk sementara, kita masi fokus mencari barang bukti dan tersangka. Dimana kita sudah mengerakan tim khusus mencari barang bukti tersebut,”tambah Kasat Reskrim Polresta Pontianak. (Zrn).

CMYK

Labfor Mabes Polri Selidiki Kebakaran 5 Ruko di Juanda Borneo Tribune, Pontianak Laboratorium Forensik Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia (Labfor Mabes Polri) menyelidiki kebakaran yang terjadi di 5 ruko Jalan Juanda Kecamatan Pontianak Kota, yakni Mabes Polri menurunkan dua anggota Labfor mendatangi Kota Pontianak, Kamis (12/9) kemarin. Dua anggota Labfor yang dikirim Mabes Polri ke Kota Pontianak itu pun, ketika tiba di Kota Pontianak langsung melakukan Olah TKP dan Identifikasi lokasi kebakaran yang terjadi di 5 Ruko Jalan Juanda, dan terlihat kedua anggota tersebut mengmabil sejumlah foto kebakaran dan sample dari Lokasi Kebakaran. Dimana nantinya Foto

pungi Kebakaran di 5 Ruko serta sample – sample yang ditemukan di Lokasi kebakaran akan di bawa ke Labfor Mabes Polri, guna dilakukan uji Lab, guna mengetahui penyebab kebakran dan dari mana api berasal. Selain itu pula, terlihat dua anggota Labfor Mabes Polri ini melakukan introgasi cepat dengan sejumlah saksi – saksi dalam insiden kebakaran tersebut. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar saat dikonfirmasi, dirinya mengatakan bahwa memang benar, pihaknya telah meminta Mabes Polri untuk menurunkan Tim Labfor Mabes Polri, guna membantu pihaknya dalam melakukan penyelideikan dan penyidikan kebakaran yang

terjadi 5 ruko di Jalan Juanda. “ Ada dua anggota Labfor Mabes Polri yang ditunkan ke Pontianak, untuk membantu kami dalam melakukan penyelidikan dan penyidikan, dan nantinya dua anggota ini juga akan menjadi saksi ahli dalam kasus kebakaran yang terjadi Jalan Juanda ini,” ungkap Kompol Heni Agus. Lanjut Kompol Heni Agus, Tim Labfor Mabes Polri yang terdiri dari dua anggota ini, telah mengambil sejumlah gambar puing kebakaran dan juga mengambil sampel yang di anggap penting di sekitar lokasi kebakaran. “ Apa yang ditemukan dan diketahui oleh dua anggota Labfor ini, tidak bisa dipublikasikan sekarang,

karena semua yang ditemukan akan dilakukan Uji Lab terlebih dahulu di Mabes Polri,” tambahnya. Saat ditanya mengenai dugaan api berasal dari gedung mana dan apa penyebabnya kebakaran tersebut, Kompol Heni Agus Sunandar menegaskan, pihaknya tidak dapat menduga – menduga, karena dua hal tersebut akan diketahui usai Olah TKP dan Identifikasi yang dilakukan Tim Labfor Mabes Polri. “ Kita tidak bisa menduga – duga, karena semuanya akan diketahui ketika hasil Lab kedua anggota Mabes Polri telah keluar nanti, yang jelas ada 4 saksi sudah yang telah diperiksa Sat Reskrim Polresta Pontianak,” jelas Kompol Heni Agus Sunandar. (Zrn)

Wisuda STIK Muhammadiyah

Menjadi Agen Pembangunan dan Aset Pembaharu Borneo Tribune, Pontianak Sesuai dengan tuntutan era globalisasi saat ini, dibutuhkan manusia-manusia yang tangguh dan handal sehingga mampu bersaiang di tataran nasional maupun internasional. “Wisudawan-wisudawati sebagai aset dalam pembangunan bangsa harus menjadi agen pembaharuan,” Dikatakannya, sebagai agen pembaharuan berarti memiliki mental entrepreneurship yang antara lain kreatif, inovatif, pencari peluang sepanjang masa, berani mengambil resiko yang terukur serta eprcaya diri. Di tengah budaya yang cenderung mengharapkan kemudahan dari lapangan kerja yang tersedia, tidaklah mudah untuk mengambil sikap yang demikian. “Saya ebrharap kepada semua pihak untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi aset bagi pembangunan bangsa dan negara,” Wisuda dan pemgambilan sumpah mahasiswa Program Profesi Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah telah berhasil membuktikan proses pendidikan pada jenjang Sarjana dan mencetak SDM yang siap diterjunkan untuk membangun Kota Pontianak, dan wisuda ada-

Lensus Kandri

Saya ebrharap kepada semua pihak untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang menjadi aset bagi pembangunan bangsa dan negara

lah sebuah proses pengesahan seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan di Perguruan Tinggi dan memperoleh gelar kesarjanaan. “Seorang sarjana seharusnya mampu menunjukkan kedewasaan dan kematangan dalam bertin-

dak maupun dalam mengambil keputusan. Usai diwisuda, wisudawan akan memasuki masa pembuktian, pembuktian atas pengetahuan dan kompetensi yang telah dipelajari di bangku perkuliahan,” ingatnya. Gubernur masih dalam sambutannya, juga meminta lembaga pendidikan Tinggi untuk terus meningkatkan kualitas lulusan, karena tuntutan globalisasi di berbagai aspek semakin terbuka dan ketat menuntut pula daya saing yang tinggi. Upaya-upaya yang dilakukan harus dinamis, kreatif, dan antisipatif melalui peningkatan dan pengembangan program, serta penyediaan fasilitas pendukung proses pembelajaran, penerapan manajemen, metode, dan sistem pembelajaran modern, sistem evaluasi, peningkatan profesioanlisme dosen dan penyediaan buku-buku pelajaran yang berkualitas. “Peningkatan kualitas suatu keharusan,” ujarnya. Di era globalisasi saat ini, masih menurutnya, persaingan semakin ketat dan akan terjadi migrasi tenaga kerja dari tempat yang satu ke tempat yang lain, sehingg hanya yang unggullah yang akan memiliki aksesibiliti terhadap suatu pekerjaan. (Lay).

Kontingen XII POPNAS Berangkat

Jadilah Atlet Pelajar Yang Cerdas Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 94 atlet dan 30 pelatih yang akan mengikuti 15 cabang olahraga dinatarany, atletik, tinju, taekwondo, karate, gulat, pencaksilat, judo, panahan, angkat besi, renang, bulu tangkis, tenis, voli pasir dan tenis meja yang tergabung dalam Kontingen XII Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) asal Provinsi Kalbar, Rabu (11/9) dilepas keberangkatannya menuju Provinsi Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta untuk mengikuti berbagai cabang pertandingan diperlombakan dalam POPNAS ini. “Kita berharap, kontingen mampu memberikan prestasi terbaik olahraga yang akan dicatat dan menjadi sejarah nasional didalam penyelenggaraan tertinggi olahraga tingkat pelajar ini,” harap Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, pada pelepasan Kontingen POPNAS XII menuju DKI Jakarta yang diwakili Asis-

Foto Bersama Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri didampingi Kadispora Kalbar Hj Utin Kusumawaty dan usai melepas Kontingen XII POPNAS Kalbar juga berkesempatan untuk foto bersama. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

ten II Setda Kalbar Lensus Kandri. Menurut Sekda masih dalam sambutannya, pintar bertanding adakalanya kalah oleh keberuntungan lawan, dan kepintaran lawan jangan menjadikan kita berharap pada keberuntungan untuk memperoleh kemenangan. “Jadilah atlet pelajar yang cerdas, pintar, dan

jujur dengan faktor keberuntungan yang adakalanya tidak dapat dipisahkan didalam suatu kompetisi olahraga,” ingatnya. Dikatakannya, menjadi anggota kontingen olahraga adalah suatu kebanggaan yang patut disyukuri, simbol dan lambang Kabupaten/ Kota yang dulunya terjahit rapi dikostum para atlet pe-

lajar ini telah berubah menjadi simbol dan lambang Provinsi Kalbar. “Simbol dan lambang tersebut bisa saja didapat oleh siapapun disetiap penjualan, tapi memperoleh simbol dan lambang karena suatu tugas, keahlian, maupun prestasi, tidak semua orang mampu mendapatkannya,” pesannya.

Kesempatan yang telah atlet peroleh ini, janganlah disia-siakan, karena kesempatan terbaik belum tentu menghampiri untuk kali yang berikutnya. Bila para atlet mendapatkan kesempatan tersebut kembali, maka olahraga saat ini secra umum telah dapat menjamin masa depan para atlet. “Banyak yang telah mem-

buktikannya, dan kita harapkan ada diantara para atlet yang mendapatkan keberuntungan tersebut,” harapnya. Sekda masih dalam sambutannya menekankan pentingnya keseriusan dan kesungguhan seluruh unsur kontingen untuk memenangi setiap nomo lomba yang dipertandingkan. Jangan ada lagi prilaku dan penampilan yang tidak mencerminkan sebagai sosok atlet dan pelatih yang dapat menyebabkan pembentukan dan pengiriman kontingen ini menjadi kontraproduktif. “Kemauan, disiplin, dan kerja keras adalah hal yang mutlak untuk meraih keberhasilan. Dari hal sederhana, seperti hadir tepat waktu, tekun berlatih, patuh pada arahan pelatih, berdoa, dan beribadah, kiranya bukanlah hal yang berlebihan dari harapan lahirnya sosok atlet ideal yang pantas dan patut untuk dibanggakan,” pintanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Hj Utin Kusumawaty, atlet Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) yang akan berlaga pada tanggal 12 – 21 September 2013 di Jakarta. Atlit yang mengikuti POPNAS kali ini dari Provinsi Kalbar berjumlah 94 atlit dan 30 pelatih dengan 15 cabang olahraga yang diikuti yaitu : atletik, tinju, taekwondo, karate, gulat, pencaksilat, judo, panahan, angkat besi, renang, bulu tangkis, tenis, voli pasir dan tenis meja. Dikatakannya, atlet yang akan berlaga di POPNAS ke XII telah terseleksi melalui POPDA yang sudah dilakukan dan merupakan ajang evaluasi pembinaan yang telah dilakukan selama ini. “Saya berpesan, agar anakanak dapat menjaga kondisi, istirahat yang cukup dan mengikuti instruksi pelatih sehingga dapat menyumbangkan medali untuk Kalbar,” jelasnya. (Lay).

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562

CMYK

laporan yang dibuat oleh Bripka Budi masuk di Polresta Pontianak, di mana saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan. “Kami sedang melakukan penyelidikan, guna menangkap pelaku yang mengambil senjata api milik anggota Provos Polsek Kota tersebut,” ungkap Kasat Reskrim. Lanjut Kasat Reskrim, jenis senjata api yang hilang milik Bripka Budi anggota Provos Polsekta Pontianak Kota tersebut, yakni jenis Revolver, pelaku kejahatan tersebut tidak hanya mengambil senjata api, melainkan juga amunisinya. “Jenis Senpi yang hilang yaitu S danW produksi Pindad. Jenis Revolver, Selain itu juga hilang 5 butir pe-

Borneo Tribune, Pontianak Jika Bripka Sukardi merupakan anggota Provos Sat Pol Air Baharkam Polri, ditembak hingga tewas dan senpinya diambil penjahat, di Pontianak mengalami kejadian yang berbeda, di mana Bripka Budi yang merupakan anggota Provos Polsekta Pontianak Kota mengalami kehilangan senjata api, dan diduga yang mengambil senjata apinya tersebut adalah pelaku kejahatan yang meresahkan warga Kota Pontianak, Senin (9/9) belum lama ini. Kasat Reskrim Polresta Pontianak, Kompol Heni Agus Sunandar saat dikonfirmasi terkait hilangnya senjata anggota Provos Polsekta Pontianak Kota, dirinya membenarkan, dimana


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Jumat, 13 September 2013

5

Kubu Raya Tingkatkkan Pembangunan Infrastruktur Bidang Kesehatan Borneo Tribune, Kubu Raya Pemerintah Kabupaten Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya berupaya meningkatkan dana operasional di bidang kesehatan agar bisa meningkatkan pembangunan infrastruktur dan sarana kesehatan lainnya hingga tingkat desa. ”Kita akan berupaya untuk meningkatankan dana operasional di bidang kesehatan agar bisa membangun sarana dan prasarana, peningkatan alat kesehatan, termasuk tambahan tenaga kontrak yang kurang, juga biaya operasional ditingkat puskesmas rawat inap sampai puskesdes,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya, Titus Nursiwan. Menurutnya, dengan cara

itu dimaksudkan agar retribusi tidak di pungut untuk 2013, otomatis kompensasinya Kubu Raya meningkatkan cukup besar bisa mencapai 60 persen untuk 2013 untuk anggaran di sektor kesehatan. Titus menuturkan, sektor tersebut mempengaruhi kualitas kehidupan atau kualitas rumah tangga. Termasuk posyandu dan juga bagaimana mengatasi angka kematian ibu, bayi dan balita, juga gizi yang diharapkan lebih baik lagi. “Juga untuk mempengaruhi pencapaian MDG’s, kita tetap melakukan perencanaan dan melakukan kebijakan anggaran untuk di giring agar sesuai dengan kriretia untuk mencapai yang layak. Hal tersebut dilakukan untuk bisa memberikan akses lebih

banyak kepada masyarakat termasuk peningkatan jumlah peserta jamkesda,” tuturnya. Dia menjelaskan, pihaknya menginginkan ada peningkatan pada tahun 2013 setidaknya sesuai dengan Undang-Undang (UU) kesehatan. Pemkab Kubu Raya lebih memprioritaskan dalam bidang peralatan kesehatan, termasuk juga jaminan kesehatan dan operasional serta penambahan maupun penguatan puskesmas menjadi rawat inap. “Kita berupaya dari anggaran yang ada saat ini sekitar lima hingga 10 persen anggaran dari total APBD kita. Karena memang ini sudah mendesak sekali, pencapaian MDG’s itukan 2015, sehingga harus dilakukan mulai dari sekarang,”

katanya. Untuk mencapai hal tersebut, lanjut Titus, harmonisasi maupun singkronisasi antara SKPD dan juga anggaran lainnya untuk belanja langsung juga akan perbanyak untuk pelayanan publik lebih cepat. “Untuk 2015 sekitar lima persen lebih, jadi 2013 kita ingin paling tidak sama dengan UU dan mudahmudahan bisa mencapai 10 persen. Jika bisa sekaligus kenapa harus bertahap, saat ini kami sedang membedah anggaran ini karena memang kalau dilakukan, saya yakin pencapaian kualitas, baik untuk angka kematian ibu, balita, gizi akan jauh lebih cepat tercapai,” kata Titus. Dia juga mengungkapkan dengan adanya rencana peningkatan anggaran dari pe-

merintah daerah, dirinya berharap pelayanan kesehatan kepada masyarakat semakin baik. “Mungkin itu yang akan menjadi motivasi dari rekan-rekan di lapangan, dengan kenaikan anggaran nanti untuk sarana pelayanan, apakah itu tempat pelayanan, alat-alat kesehatan maupun jaminan pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat,” ungkapnya. Menurutnya untuk tahun 2012 Dinas Kesehatan Kubu Raya menerima 5 persen anggaran di APBD, yang sebagian besar di fokuskan kepada fisik. “Untuk tahun 2013 anggaran akan difokuskan kepada sarana kesehatan, alat-alat kesehatan yang masih kurang dan akan di penuhi sesuai dengan kemampuan yang ada,” kata Titus. (Adex)

Sukardy Jabat Camat Sadaniang Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak ,Ria Norsan mengambil sumpah dan melantik Sukardy, S. Sos sebagai Camat Sadaniang, Rabu (11/9), kemarin, di Kantor Camat Sadaniang. Upacara pengambilan sumpah dan pelantikan dihadiri para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Pontianak, unsur Muspika Sadaniang, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak, para kepala desa, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kecamatan Sadaniang. Sukardy sendiri sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Kecamatan Sadaniang yang kemudian merangkap sebagai Plt. Camat Sadaniang setelah camat sebelumnya, Rohmat Effendy, menduduki jabatan baru sebagai Camat Mempawah Hilir. “Pelaksanaan pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan ini adalah dalam rangka mengisi kekosongan jabatan Camat Sadaniang yang sebelumnya jabatan ini dirangkap oleh Sekretaris Kecamatan Sadaniang,” terang Bupati Ria Norsan saat mengawali sambutannya. Bupati Norsan menjelaskan, prosesi pengambilan sumpah dan pelantikan merupakan salah satu bentuk pembinaan karier pegawai negeri sipil sekaligus upaya meningkatkan kapasitas dan efektivitas organisasi pemerintahan melalui mutasi jabatan, dalam bentuk mutasi promosi ke eselonering yang lebih tinggi guna memberikan penyegaran dalam pelaksanaan tugas. “Tujuannya agar tercipta iklim baru yang dapat menjamin berfungsinya komponen-komponen organisasi secara optimal sekali-

Siapapun Jadi Bupatinya, Warga Ingin Diperhatikan Borneo Tribune, Kubu Raya Infrastruktur transportasi merupakan salah satu faktor pendukung kemajuan suatu daerah, berbeda terbalik dengan yang terjadi di jalan Parit Sriwijawa di Kabupaten Kubu Raya yang merupakan satu-satunya jalan penghubung tiga desa yaitu Desa Kubu Padi, Desa Sungai Enau, Desa Retok Kubu Raya. Masyarakat setiap harinya sering mengeluhkan dengan kondisi jalan yang jauh dari kata layak untuk dilalui, walaupun begitu dengan kondisi yang sangat memprihatinkan masyarakat ketiga desa tetap melalui jalan tersebut. Salah satunya Zamroni yang merupakan warga Desa Enau kecamatan kuala mandor B mengeluhkan dengan kondisi jalan yang bertanah dengan lubang-lubang yang sangat dalam dan membahayakan bagi pengguna jalan tersebut. “walaupun kondisi jalan yang cukup parah, tapi kami mau gimana lagi dengan kondisi tersebut, kami tidak bisa apa-apa,” ungkapnya. ”dengan kondisi jalan yang cukup memprihatinkan itu saya sangat sulit untuk membawa hasil pertanian saya ke kota untuk dijual, biasanya saya dapat membawa hasil pertanian seminggu empat kali, dengan kondisi jalan yang cukup parah, saya hanya bisa membawa hasil pertanian tersebut seminggu dua kali saja.” terang Zamroni. (Adex)

PNS Jangan Jadi Partisan

Dilantik Bupati Pontianak, Ria Norsan, menyerahkan SK pelantikan Camat Sadaniang kepada Sukardy. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

gus guna meningkatkan wawasan dan pengalaman tugas bagi PNS yang bersangkutan,” jelas Norsan. Secara khusus Ria Norsan meminta Sukardy untuk menunjukkan kualitas dirinya usai pelantikannya sebagai camat baru Sadaniang. “Amanah dan kepercayaan yang telah diberikan Pemerintah Kabupaten Pontianak kepada Saudara sepatutnya direspons dengan menunjuk-

kan bukti bahwa Saudara memang layak untuk memangku jabatan yang diberikan tersebut,” pinta Norsan. Norsan pun mengingatkan Sukardy untuk selalu membangun kerja sama dengan unsur Muspika dan konsisten melakukan pembinaan dengan seluruh elemen masyarakat Sadaniang. “Jalin dan bangunlah kerja sama yang baik dan harmonis dengan unsur

Muspika dan terus lakukan pembinaan dengan elemen masyarakat yang ada. Ciptakan rasa kebersamaan dan disiplin dalam pelaksanaan tugas, kesamaan cara pandang dan berpikir, serta kesamaan langkah dalam bertugas, agar tercipta sinergi positif sehingga kinerja organisasi kecamatan makin baik dan memacu percepatan pembangunan daerah Kabupaten Pontianak,” katanya.

Sementara itu Sukardy sendiri tidak berkomentar banyak terkait pelantikannya sebagai Camat Sadaniang. Saat ditanya kesiapannya memimpin kecamatan termuda di Kabupaten Pontianak ini, dengan ucapan pendek namun tegas ia menyatakan kesanggupannya. “Saya siap melaksanakan tugas dan tanggungjawab,” katanya. (JoE).

Borneo Tribune, Mempawah Bupati Ria Norsan kembali mengingatkan para pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak untuk mematuhi ketentuan perundangundangan terkait penyelenggaraan pemilu. Norsan menegaskan bagi PNS yang terbukti melakukan pelanggaran terhadap ketentuan terkait, maka akan berhadapan dengan ancaman hukuman sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku. Peringatan ini disampaikan Bupati Norsan terkait kegiatan pemilihan kepala daerah (pilkada) Kabupaten Pontianak yang rangkaian prosesnya tengah berlangsung saat ini. Ria Norsan menyatakan PNS tidak boleh memberikan citra tertentu kepada siapapun pasangan calon yang ikut dalam pilkada Kabupaten Pontianak. “Siapa saja calon yang maju, jangan dicitrakan,” ujarnya saat apel pagi di Sekretariat Daerah Kabupaten Pontianak. Dimana Norsan menerangkan meski seorang PNS sebagai warga negara memiliki hak pilih, namun penggunaan hak tersebut telah diatur sedemikian rupa di dalam undang-undang terkait. Karenanya seorang PNS harus selalu mengacu kepada aturan yang berlaku dalam hal keikutsertaan pada kegiatan pilkada. “Saya tidak ingin PNS menjadi sorotan masyarakat karena dianggap partisan atau memihak kelompok tertentu,” katanya. Kepada PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak, Ria Norsan meminta agar selalu menjaga sikap terkait proses pilkada Kabupaten Pontianak yang sedang berlangsung. Menurutnya seorang PNS selaku warga negara boleh mendukung calon manapun, tetapi dalam kapasitas selaku PNS hal tersebut tidak boleh dilakukan secara terbuka. “Apalagi jika sampai menjelekkan calon lainnya. Saya sangat berharap PNS Pemerintah Kabupaten Pontianak untuk tetap fokus pada tugas pokok dan fungsinya. Jangan terpengaruh dengan Pilkada. Siapapun yang terpilih nantinya, mudah-mudahan bisa membawa kesejahteraan untuk masyarakat Kabupaten Pontianak,” ujarnya.(JoE)


Bengkayang Borneo Tribune

Jumat, 13 September 2013

6

Bahas Mutasi Guru

DPRD – Dinas Pendidikan Bengkayang Hearing

Hearing DPRD bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Selasa (10/9)

Borneo Tribune, Bengkayang Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang bulan September 2013 ini melakukan mutasi guru untuk memenuhi keputusan bersama lima menteri. Tercatat 260 guru yang memperoleh SK baru baik SK mutasi ataupun SK defenitive. Mutasi guru tersebut dilakukan di semua jenjang, mulai dari Sekolah Dasar (SD)

hingga Sekolah Menengah Atas (SMA). SK mutasi guru ditandangi langsung Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan, yang sebelumnya telah melakukan rapat intensif dengan para Kepala UPT serta Pengawas Sekolah. Ada gejolak kecil dari mutasi mutasi tersebut. Ada yang menerima ada yang menolak dengan berbagai ma-

cam alasan. Gejolak itupun sampai ke DRPD Kabupaten Bengkayang yang kemudian secara kelembagaan mengundang Kepala Dinas Pendidikan untuk memperjelas langkah yang telah diambil dinas terkait dengan mutasi guru tersebut. Selasa (10/9) dilaksanakanlah pertemuan yang dipusatkan di ruang paripurna DPRD Kabupaten

Bengkayang. Dari rapat tersebut, berbagai macam informasi terungkap mulai kenapa mutasi itu dilakukan serta kemudian dukungan yang diberikan DPRD untuk pemerataan guru. Dr. Yan membuka pembicaraan menjelaskan latar belakang mutasi guru PNS di lingkungan Dinas Pendidikan Kab. Bengkayang, Dr.Yan menyatakan, langkah itu ber-

Tenggelam di Danau Biru

Jasad Aloy Ditemukan Borneo Tribune, Singkawang Cu Nyit Loy alias Aloy (17), warga Jalan Gunung Poteng 2, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, akhirnya berhasil diketemukan oleh tim Tagana, Basarnas Sintete, BPKS, Kepolisian, TNI, dan warga yang berada di sekitar kejadian, pada Kamis (12/9) sekitar pukul 12.10 wib. Aloy ditemukan di kedalaman air Danau Biru, bekas aktifitas PETI beberapa tahun silam, di Jalan Wonosari Dalam, Sekip Baru, Kecamatan Singkawang Tengah. Aloy diketemukan, setelah BPKS Singkawang melakukan penyedotan air Danau selama 2 jam lebih, sehingga keberadaan jasad Aloy semakin mudah diketahui. Usai penemuan, lantas jasad siswa yang diketahui masih duduk dibangku sekolah kelas 1 SMP SLB ini, langsung dibawa ke RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang, dengan menggunakan kendaraan Rescue Tagana untuk diotopsi. Pada hari sebelumnya, Rabu (11/9), Aloy pergi bersama dua rekannya ke Danau Biru. Entah apa yang menyebabkan salah satu dari mereka, yakni Aloy, berusaha terjun ke dasar air Danau dari ketinggian batu yang diperkirakan mencapai 2 meter tersebut. Usai terjun itulah, Aloy tidak lagi menampakkan diri, sehingga menggemparkan warga yang berada di sekitar karena dikabarkan kalau Aloy tengge-

lam ke dalam Danau tersebut. Mahmud, anggota Basarnas Sintete, mengaku, usai mendapat kabar itu, dia bersama 6 anggota yang lainnya mulai melakukan pencarian hingga tengah malam. “Saya mendapat kabar sekitar pukul 17.00 wib, sampai di lokasi sekitar jam 18.00 wib, dan langsung melakukan pencarian hingga pukul 02. 00 wib. Namun kami tak menemukan jasadnya di dasar air,” ujar Mahmud saat ditemui di lokasi Danau Biru, Kamis (12/9). Tak hanya sampai disitu, lanjut Mahmud, usaha pencarian dilanjutkannya pada Kamis, sekitar pukul 03.30 wib, dikarenakan tidak ada hasil, akhirnya kita memutuskan untuk memanggil mobil pemadam kebakaran untuk dilakukan penyedotan air di Danau itu, yang diperkirakan dalamnya sekitar belasan meter. “Tidak disangka, kalau air di Danau tersebut ternyata dalam, ditengahnya saja kedalamannya mungkin ada sekitar 12-15 meter. Tapi kalau pinggirannya agak dangkal, mungkin hanya 4 meteran saja,” ungkap Mahmud. Terdengar kabar, ujar Mahmud, ada yang menyebutkan kalau Aloy merupakan korban yang kesekian kalinya tenggelam di Danau Biru. “Ada yang mengatakan korban yang kedua, namun ada juga yang mengatakan korban yang ketiga. Apakah

BPKS Kota Singkawang melakukan penyedotan air Danau Biru guna memudahkan pencarian jasad Aloy. Foto Rudi/Borneo Tribune

benar atau tidak informasi itu, saya juga tidak tahu,” ungkap Mahmud. Sementara Zulfian Agus, Ketua Korwil Tagana Singkawang mengungkapkan hal yang sama. Hanya saja dia bersama 19 anggota lainnya, melakukan pencarian hingga pukul 23.30 wib, Rabu sore usai kejadian. Namun dilanjutkan pencarian lagi, pada Kamis pagi sekitar pukul 06.30 wib. Bahkan dalam pencarian Aloy di dasar Danau, selain menurunkan tim penerjun, Tim Tagana juga menurunkan sebuah perahu guna memudahkan usaha pencariannya di dasar Danau. ”Sepertinya korban (Aloy) mentok ke bawah tanah, karena selain airnya dalam,

bentuk galiannya juga tidak rata,” ujarnya. Di tempat terpisah, Ketua Persatuan Penyandang Cacat Indonesia (PPCI) Kota Singkawang, Iwan Munandar turut berduka cita atas tewasnya salah satu anggota PPCI. Kepada keluarga, kata Iwan, diharapkan untuk ikhlas melepaskan kepergian Aloy. Dan tak lupa, Iwan juga mengucapkan terima kasih kepada Tim Tagana, Basarnas Sintete, pihak kepolisian, TNI dan teman-teman media yang turut membantu dalam pencarian jasad Aloy di Danau Biru. “Mudahmudahan, di lain waktu tidak akan terjadi hal-hal serupa seperti ini,” harapnya. (RH)

tujuan untuk mentaati Surat Keputusan Bersama Lima Menteri (Menteri Pendidikan Nasional, Meneg PAN dan Reformasi Birokrasi, Mendagri, Menteri Keuangan, dan Menteri Agama), NOMOR 05/X/PB/2011, NOMOR SPB/03/M.PAN-RB/10/ 2011, NOMOR 48 Tahun 2011, NOMOR 158/PMK.01/ 2011, dan NOMOR 11 Tahun 2011, Tentang Penataan dan Pemerataan Guru Pegawai Negeri Sipil. Peraturan Bersama Lima Menteri ini menegaskan (kembali) kewajiban guru PNS untuk mengajar di depan kelas minimal 24 jam per minggu untuk mendapatkan tunjangan profesi. Dr. Yan mengatakan, berdasarkan keputusan lima menteri tersebut, perintah mutasi guru dengan tujuan pemerataan semestinya telah dilakukan semenjak tahun 2011. Namun karena banyaknya pertimbangan dan kajian, mutasi guru ini baru dapat dilaksanakan pada bulan September. “Walau berat, mutasi ini haru kita laksanakan. Kalau tidak kita akan mendapatkan sanksi dan dampaknya kita sulit mendapatkan formasi penerimaan CPNS,” kata Dr. Yan. Ditambahkan Yan, mutasi guru dilakukan sesuai dengan petunjuk teknis yang berlaku. Seperti kelebihan jam mengajar, kekurangan jam mengajar, jarak mengajar, jarak tempuh mengajar, keluarga serta waktu jabatan yang diterima. “Jadi dalam mutasi ini kita tidak main-main, kita tidak menerapkan like and dislike. Mutasi ini tidak terkait dengan politik dan agama, ini murni untuk kepentingan pendidikan,” jelas Yan. Dr.Yan menyatakan bahwa kondisi guru di di Kabupaten Bengkayang masih banyak kekurangan jika bicara rasio guru dan siswa. Tapi gara-gara ada ketimpangan distribusi, maka ada sekolah tertentu di daerah tertentu kekurangan guru, guru menumpuk di kota. SKB lima menteri juga dibuat untuk menjawab keluhan dan permasalahan terkait distribusi guru. “Roh atau semangat dari dalam SKB itu adalah untuk

menarik seluruh urusan tata kelola guru yang ditangani oleh pemerintah kabupaten/ kota menjadi wewenang propinsi dan pusat. Dengan diterbitkan SKB tersebut diharapkan pengelolaan guru menjadi lebih baik sehingga dunia pendidikan negeri ini akan mampu melahirkan generasi yang baik, generasi yang handal serta hak-hak guru PNS dapat lebih baik,” kata Yan. Tujuan SKB lima menteri dirumuskan untuk peningkatan mutu pendidikan di seluruh Indonesia dengan menarik kembali urusan guru dari kabupaten/kota ke provinsi dan pusat. Dengan adanya SKB lima menteri, kami mempunyai otoritas untuk mendistribusikan guru. Mutasi guru PNS hanya untuk menata dan pemerataan saja. Tidak ada maksud lain. Ditambahkan para kabid, bahwa draf SK mutasi ini sudah ada sejak tahun 2011 yang lalu, mutasi melibatkan tim, mulai dari pengawas, kepala UPTD dan di Dinas juga dibahas mengacu kepada SK 5 Menteri tersebut, jika tidak melakukan regulasi tersebut pemerintah kabupaten dalam pasal 9 akan ditunda (moratorium) formasi PNS dan dukungan dana bidang pendidikan. Dr. Yan bersama pejabat dinas pendidikan merasa terhormat dan senang apabila diundang oleh Komisi C untuk hearing, karena banyak hal yang disampaikan mulai dari kekurangan guru, kekurangan kendaraan bagi pengawas, bahkan masih minimnya dana bagi UPTD selama ini. “Kami siap dengan keputusan yang kami ambil, kami siap menjelaskan, dan untuk itu hari kami datang lengkap dengan semua pejabat yang ada di Dinas Pendidikan,” kata Dr. Yan. Dalam pertemuan yang dimulai sekitar pukul 14.00, Dr. Yan mengaku tentu keputusan yang diambil pihaknya tidak mengandung kebenaran seratur pesren. Dan apabila ada kekkeliruan sepuluh persen dari program tersebut, hal itu bukanlah kegagalan.

“Kekeliruan ini tentunya bisa kita perbaiki bersama. Kami sangat terbuka untuk berdiskusi dan berkomunikasi dengan pihak manapun,” kata Yan. Rapat dengar pendapat yang diilakukan oleh Komisi C yang dihadiri langsung Ketua DPRD Kab. Bengkayang Bapak Sebastianus Darwis, SE, MM didamping wakil Ketua DPRD Yohanes Pasti, SH, MH, ketua Komisi C. Serina, S.Pd, anggota Komisi C Ir. Alexander AL, Ir. Elisabeth Boli, M.Kes, Marsianus, SH, Zulkarnaen dan Rita. Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang, Sebastianus Dharwis mengaku senang dengan kedatangan Kepala Dinas Pendidikan beserta pejabat Dinas Pendidikan lainnya. Kedatangan Kepala Dinas tersebut merupakan nilai plus untuk perbaikan dunia pendidikan ke depan. Dikatakan ketua, undangan tersebut disampaikan karena ada aspirasi yang masuk ke dirinya langsung terkait dengan keluh kesah orang tua terkait ada gurunya yang ditarik. “Pertemuan kita hari ini hanya bertujuan untuk mendengarkan penjelasan dari Dinas Pendididkan,” kata Darwis. Darwis secara pribadi menerima penjelasan yang dipaparkan. Bahkan dirinya mendukung Dinas Pendidikan untuk mengatur secara teknis terkait dengan dunia pendidikan. Untuk perbaikan ke depan, Dharwis menyarakan agar komunisai dengan guru bisa ditingkatkan untuk mengurangi mis komunikasi yang terjadi. Ketua Komisi C, Sarina, S. Pd juga memberikan apresiasi terkait kebijakan yang dilakukan Dinas Pendidikan. Yang paling mengapresiasi adalah mau datangnya Kepala Dinas Pendidikan lengkap dengan pejabat baik untuk Kabid, Kasi, Ka UPT hingga ke pengawas sekolah. “Selama ini kami sulit bertemu dengan Kepala Dinas Pendidikan, dan baru kali ini kami bertemu, dan inipun dengan Kepala Dinas yang baru yang masih berstatus Plt,” ucap Sarina. (MU)

Anak Bengkayang Ikut Memeriahkan Hari Anak

Sekda Provinsi Minta Panitia Pesparawi Berhemat

Ekspos Panitia Pesparawi VII di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (11/9). Foto Hery Ristiawan /Humas Pemkot Singkawang

Borneo Tribune, Pontianak Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie, meminta panitia Pesta Paduan Suara Gerejaw (Pesparawi) VII tingkat Provinsi Kalbar di Singkawang, harus betul-betul berhemat dalam mengelola anggaran yang akan gunakan dalam even tiga tahunan umat kristiani tersebut. ”Panitia harus betul-betul pandai ber-

hemat dalam menggunakan anggaran pesparawi, tenaga fungsional pegawai bisa dikoordinasikan,” kata M. Zeet saat menerima ekspos Panitia Pesparawi VII di Kantor Gubernur Kalbar, Rabu (11/9). Mantan Sekda Kota Singkawang ini menganjurkan, agar panitia menggandeng sponsor untuk mendukung acara. Singkawang di-

harapkan menjadi inspirator untuk Pesparawi berikutnya. Musyawarah Daerah dalam Pesparawi, Kata Zeet, nantinya dipercepat sehingga untuk Pesparawi berikutnya bisa dicicil untuk dimasukkan ke APBD, dalam arti kita membangun sistem. “Diharapkan ke depan memang sistem pengaturan kontingen menjadi tanggung jawab Kabupaten Kota, sehingga panitia hanya menyediakan tempat dan mensukseskan acara,” ucap Zeet. Untuk teknis acara, Sekda Prov Kalbar memberikan masukan yang harus dicermati panitia mengenai listrik, performance, atribut, lighting, dan air bersih. M. Zeet yang juga Ketua PBNU Kalbar ini, akan mengerahkan Pamswakarsa

sukarela dari NU dan GP Anshor untuk membantu panitia Pesparawi. ”Kami akan kerahkan GP Anshor untuk Pesparawi, nanti nginapnya diposkokan di Pondok Pesantren Singkawang, jadi panitia focus ke acara dan tidak perlu memikirkannya lagi,” katanya. Dalam Ekspos tersebut, Ketua Umum Pesparawi VII, Libertus bersama Sekda Singkawang, Syech Bandar dan panitia lainnya, dipaparkan acara pembukaan Pesparawi akan digelar di Stadion Kridasana. Sementara cabang lomba berjumlah 11 cabang, pameran Pesparawi, seminar, Musda dan rencana penggunaan anggaran kurang lebih 8 milyar rupiah lebih. (RH / HR Humas)

Ratusan anak- anak mengikuti puncak perayaan hari anak//Mujidi

Borneo Tribune, Bengkayang Ratusan anak -anak di Kabupaten Bengkayang mulai dari tingkat Taman KanakKanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) duduk bersama dalam kemeriahan Hari Anak Indonesia yang puncaknya baru dilaksanakan, Kamis (12/9). Dengan seragam khas masing- masing, ratusan anakanak ini duduk bersama dalam satu ruangan. Khusus bagi anak TK, didampingi para orang tuanya baik ibu dan anak. Semuanya terlebihat bergembira dan antusias mengikuti rangkai kegiatan yang telah dimulai

pukul delapan pagi. Peringatan Hari Anak tersebut dilaksanakan Badan Pemberdayaan Masyarakat, Pemerintahan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPPKB) Kabupaten Bengkayang dengan dipusatkan di Aula II Gedung Satu Atap Bupati Bengkayang. Karena kegiatan hari itu adalah kegiatan anak -anak, tak heran apabila kegiatan juga diurus oleh anak- anak. Anak yang mejadi panitia, mulai dari penyambut tamu hingga pembacaan doa. Kegaiatan juga diramaikan dengan pertunjukan yang dimainkan oleh anak. Perayaan hari anak- anak

menjadi perhatian Pemerintah. Karena anak- anak merupakan asset bangsa dan sebagai generasi penerus bangsa di masa- masa mendatang. Pentingnya peran anak -anak itu disampaikan langsung Wakil Bupati Bengkayang, Agustinus Naon saat memberikan pengarahan. Kemeriahan anak- anak begitu terasa dengan berbagai macam pembagian doorpize yang telah disiapkan oleh panitia. Hadiah hadiah tersebut diperoleh dari anggaran yang dipersiapkan dalam APBD hingga dari pihak -pihak ketiga seperti Wahana Visi Indonesia ADP Bengkayang. Bank Kalbar serta Bank BRI. (MU)


Jumat, 13 September 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Ali Nasrun: Perlu Pendalaman Ide-ide Pokok Borneo Tribune, Sanggau Menanggapi debat kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau periode 2014-2019 yang dilaksanakan di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Sanggau, Kamis (12/9) pagi, pengamat ekonomi dari Universitas Tanjungpura Pontianak, M. Ali Nasrun mengatakan bahwa perlunya pendalaman lebih lanjut dari ide-ide pokok yang telah disampaikan masing-masing kandidat. Terutama masalah perekonomian di Kabupaten Sanggau. ”Saya kira memang lumayan apa yang telah disampaikan masing-masing kandidat, karena ada yang berdasarkan pada data yang bagus dan ini boleh dikatakan orang yang terlibat langsung di lapangan. Cuma yang perlu didalami lebih lanjut yaitu apakah dari ide pokok itu. Apakah memang bisa dilaksanakan dengan keterbatasan waktu 5 tahun dan anggaran serta keadaan. Itu

yang saya kira perlu didalami. Sehingga nanti perlu direduksi kembali. Mungkin diperkecil skalanya sehingga itu menjadi suatu yang layak,” jelasnya. Ali Nasrun menuturkan, jika dilihat secara keseluruhan, sudah menjawab apa yang menjadi permasalahan dasar di Kabupaten Sanggau. Dan hal ini menjadi suatu perkembangan yang bagus. Karena seluruh pasangan pasangan mampu menyiapkan konsep-konsep yang bukan asal bunyi saja. Ali Nasrun menekankan, bahwa ada beberapa hal yang perlu menjadi penekanan lagi. Diantaranya yang pertama adalah pertumbuhan ekonomi Sanggau ini relatif masih kecil dan belum maksimal. Padahal sawit di Sanggau ini terbilang sudah tua dalam usianya. Seharusnya kalau daerah lain baru mau menanam, di Sanggau ini sudah menanam ilang. ”Ya, setidaknya di Sanggau

Zulkarnain: Jadi Bekal Rakyat Sanggau untuk Memilih Borneo Tribune, Sanggau Pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Tanjungpura, Dr. Zulkarnain mengatakan debat kandidat ini menjadi bekal rakyat Kabupaten Sanggau untuk memilik siapa nantinya yang akan memimpin Sanggau lima tahun ke depan. ”Ini cukup terukur dari kesiapan calon-calon yang menyampaikan programnya rata-rata cukup baik. Ini menjadi layak juga, jika kelak disiarkan secara langsung. Rakyat akan lebih banyak tahu tentang apa yang menjadi pemikiran, ide dan boleh mengindikasikan kecerdasan dari calon. Tentu program-program visinya. Ini menjadi salah satu bekal juga bagi rakyat Sanggau memilih diantara mereka,”

ujarnya. Menurutnya, dari jalannya debat cukup kondusif. Bahkan dari para calon mampu mengendalikan emosi dan dewasa dalam berpikir. Ini hal yang menggembirakan dan menjanjikan dalam proses, nanti dimana pada hari H pemilihan dapat dilihat,” ungkapnya. Menanggapi kepemerintahan di Kabupaten Sanggau, menurutnya, tuntutan rakyat ini semakin tinggi. Dilihat dari perkembangan teknologi dan IT sudah cepat. Tentunya tuntutan rakyat juga semakin tinggi. Sehingga ke depan Sanggau harus kuat berorientasi bahwa 2014 harus Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). (rtn)

sudah harus lebih berisi. Ini saya kira agak terlambat pemikiran kita. Karena sudah satu periode tanaman itu, tapi ternyata tidak berbeda jauh dari daerah lain,” ujarnya. Menurutnya, perlu ada kajian lanjut mengenai lanjutan menanam itu adalah industri hilirnya. Sehingga pertumbuhan ekonomi masih bisa digenjot dan didorong lagi dengan industri hilirnya. Dan itu bisa lebih jauh lagi apabila memang

kesiapan dari infrastruktur dan masyarakat naik bersama-sama. Jangan hanya pengusaha saja yang didorong juga tapi juga keadaan daerah termasuk kesiapan masyarakat bukan cuma ilmu pengetahuan tapi tingkah lakunya yang perlu disesuaikan dengan hal itu. ”Itu tadi yang saya masih belum puas dari penyampaian itu. Nampaknya kita masih urusan awalnya,” ungkapnya. Ali Nasrun menjelaskan, bahwa pertumbuhan ekonomi

berkaitan erat dengan insfrastruktur. Karena, hampir tidak mungkin pertumbuhan ekonomi terjadi manakala investor investasi baru tidak masuk dan hampir tidak mungkin jika pengusaha-pengusaha tidak masuk. Bahkan rakyat tidak terdorong untuk tidak berwirausaha. ”Salah satu yang menjadi hambatan dalam mengembangkan usaha adalah infrastruktur karena akan menyangkut biaya, biaya akan menyangkut keuntungan,

dan keuntungan akan mendorong pengusaha itu akan datang atau tidak. Itu yang saya kira hal yang harus diperhatikan,” ujarnya. Kedua, yakni kesiapan pemerintah mulai perencanaan hingga kepelayanan. Kemana Sanggau ini akan dibawa. Kalau melihat dari konsep ekonomi tadi masih belum tahu arahnya. ”Sebagai pengamat, belum nampak kemananya. Apa yang akan dilakukan sekarang sudah ada, tapi mau

dibawa kemana ini yang belum tahu. Berjalan sudah melangkah, tapi mau melangkah kemana ini yang belum jelas,” tuturnya. Menurut Ali Nasrun, perekonomian di Kabupaten Sanggau berkembang, tapi masih lambat dari yang seharusnya. Sanggau ini luar biasa, karena ini jalur perlintasan menuju Pontianak dan ke Serawak. Sanggau ini pada posisi yang strategis. Ini yang bisa dimanfaatkan. Sanggau punya masa depan yang indah. (rtn)

Pola Bagi Hasil Tidak Jelas

Petani Tuntut Hasil Kebun Pola Mitra Borneo Tribune, Ngabang Petani PT MAK, Kecamatan Mandor dan Sengah Temila, menutut perusahaan untuk segera mencairkan hasil kebun sawit pola mitra masa tanam 2008, dan meminta agar kebun pola mitra dibagikan kepada masyarakat yang telah menyerahkan lahan. Namun pihak perusahaan, melalui juru bicara, Bambang, berdalih kalau data nama-nama petani itu belum disampaikan Koperasi kepada pihak perusahaan. Pertemuan ini difasilitasi Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Bunhut) Kabupaten Landak, yang dipandu Kepala Dinas Bunhut, Alpius, S.Sos, MM, Kamis, (12/9). Menurut petani, Toton, warga Sekilap Mandor, sangat menyesalkan ulah pihak perusahaan yang mengulur-ulur waktu penyerahan lahan kepada masyarakat petani. Sementara itu, Pian, seorang petani, mengatakan perusahaan hanya melakukan panen di tepi jalan saja, sawit yang jauh dari jalan tidak dipanen. Lain hal dengan TPK, Pius, mengatakan pihaknya sebagai perpanjangan tangan dari Koperasi sudah maksimal melakukan tugas sebagai TKP (Tempat Pelayanan Koperasi). Menurutnya, pihaknya juga sa-

Pertemuan Petani-Koperasi-PT MAK, yang difasilitasi Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak, (12/9), di aula kantor Perkebunan dan Kehutanan. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune ngat kesal karena setiap hari ning Koperasi pada hari Se- luasan lahan yang diserah- pihak perusahaan dan masawit di lokasi TPKnya dicu- nin. “ Asli, kami baru ngecek kan petani kepada pihak per- syarakat mengkaji ulang apa bentuk Mou yang telah diseuang itu pada hari Senin, dan usahaan. ri orang. Terhadap masalah ini, Ke- pakati bersama. Pihak perSementara itu perwakilan memang ada uangnya, tapi Koperasi, Yulinus, mengaku nilainya tidak banyak,” ka- pala Dinas Perkebunan dan usahaan harus dapat memKehutanan, Alpius, mencari bangun pola mitra yang baik pihaknya baru mengecek tanya. Dia juga mengatakan bah- jalan keluar yang terbaik sehingga satu dengan yang uang pembayaran hasil panen kebun pola mitra yang wa uang itu rencananya akan untuk mengatasi masalah lainnya dapat saling mengdikirim perusahaan ke reke- dibagikan, sesuai dengan ini. Menurutnya, sebaiknya untungkan. (Syah)

Kelengkapan senjata api dan surat menyurat yang dimiliki anggota Polres Landak diperiksa. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Polres Landak Periksa Senjata Api Anggota Borneo Tribune, Ngabang Polisi Resort (Polres) Landak, Kamis, (12/9), melakukan pengecekan terhadap sejumlah senjata api baik yang dimiliki anggota Polres, dan Polsek, berlangsung di

halaman Mapolres Landak. Wakapolres Landak, Kompol Gunawan Tri Hatmoyo, SIK, menjelaskan, pengecekan senjata api tersebut memang bersifat teknis. “Selain pengecekan senja-

KEHILANGAN

KEHILANGAN

STNK KB 2196 LH NR: MH314D004AK988607 NM: 14D-988764 A/N HERKULANA WENI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 3246 LI NR: MH1JBE116BK077749 NM: JBE1E-1079778 A/N UMBEN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

ta api, setiap bulannya melakukan kegiatan penegakan ketertiban dan kedisiplinan personil yang dilakukan oleh Propam Polres Landak,” ujar Gunawan, kepada sejumlah wartawan di Ngabang. Dikatakannya, pengecekan senjata api tersebut untuk melihat secara langsung kondisi riil dari kekuatan personil di Polres Landak dan pengecekan senjata api inventaris yang dipegang sejumlah personil. “Saat peme-

riksaan senjata api tersebut, kita melakukan pemeriksaan terhadap surat perizinannya, kondisi riil senjata api, termasuk jumlah peluru yang diterima personil saat menerima senjata api itu. Kita juga mengecek sudah berapa peluru yang dipakai. Sebab jika satu peluru hilang, tentu harus ada pertanggungjawabannya dari personil bersangkutan,” terangnya. Wakapolres mengatakan, untuk saat ini jumlah

personil Polres Landak yang memegang senjata api berjumlah 54 personil, termasuk di Polsek. “Kita juga sangat selektif dalam pemberian senjata ini. Sebab harus mengikuti sejumlah tes diantaranya tes psikologi yang dilaksanakan oleh Polda. Kalau personil dinyatakan lulus tes psikologi, akan dilihat lagi apakah personil tersebut dinyatakan layak untuk memiliki senjata api atau tidak,” jelasnya.(Syah)


Sekadau Borneo Tribune

Jumat, 13 September 2013

8

Jalan Negara Rusak Jadi Omelan Warga INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Pemprov Dinilai Tak Serius Tangani Jalan Sosok-Tayan Borneo Tribune, Sekadau Kondisi jalan dari arah Sosok-Batang Tarang, Kabupaten Sanggau kian memperihatinkan. Jalan menuju ibu kota Provinsi Kalbar diwarnai lubang, kubangan lumpur kerap kali menimbulkan kemacetan panjang. Kondisi itu pun sering kali diomeli warga pengguna jalan. Salah seorang warga Sekadau yang juga pengguna jalan, Jonveri mengatakan kondisi jalan yang rusak memacetkan roda transportasi. Hal itu menutunya, sudah tak bisa dimaklumi lagi dan harus segera ditangani pihak berwenang yakni Pemerintah Provinsi Kalbar dan Pemerintah Pusat. “Selasa kemarin saja, kemacetan panjang sampai 2 kilometer dari simpang ampar ke Batang Tarang, karena ada mobil tronton amblas. Pemerintah harus segera memperbaiki ruas jalan Sosok-Tayan ini,” ucapnya kepada Borneo Tribune di Sekadau, Rabu (11/9). Jonveri mengaku memerlukan perjalanan panjang dari Pontianak menuju Sekadau yang seharusnya memerlukan waktu 6 jam, namun harus menghabiskan waktu sampai lebih dari 10 jam diperjalanan akibat macet total. “Berangkat dari Pontianak jam 8 sampai ke sekadau jam 6 sore, hanya gara-gara antre macet diperjalanan,” ucapnya bernada kesal. Untuk itu, Jonveri berharap pemerintah Provinsi Kalbar, bersama wakil rakyat di DPRD Provinsi Kalbar terutama anggota legislatif yang berasal wilayah Timur Kalbar khsusnya dari Kabupaten SanggauSekadau bersama-sama memperjuangkan perbaikan jalan SosokTayan sepanjang kurang lebih 40an kilometer itu. “Tahun lalu (2012) kita ada dengar kabar bahwa jalan sosok ke Tayan mau diperbaiki lewat dana ADB (Bank Pembangunan Asia), namun yang menjadi pertanyaan saya, kenapa sampai september 2013 jalan itu belum ada tanda-tanda mau diperbaiki. Jalan rusak kan sangat berpengaruh terhadap kondisi ekonomi masyarakat, teruta-

ma para Pengusaha,” tanya mantan Alumnus fakultas Ekonomi Widya Dharma Pontianak ini. Jon panggilannya, yakin bukan hanya dirinya saja yang mengeluhkan kondisi kerusakaan ruas jalan Sanggau-Sosok-Tayan, namun ribuan masyarakat dari lima Kabupaten Sanggau, Sekadau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu pun mengeluhkan kondisi serupa. “Maka kita mohon keseriusan Pemerintah Provinsi tangani jalan Sanggau-Sosok-Tayan, termasuk dalam kota Sanggau menuju semuntai ke arah Sekadau,” tambahnya. Sementara itu ditemui terpisah, sopir ekspedisi jurusan PontianakSekadau, Hamsyah, mengaku pasrah dengan kondisi kerusakan jalan Sosok-Tayan. “Sudah capek bekoar-koar soal jalan rusak. Mau ngomong, kita orang kecil ini pun tidak didengar Pemerintah,” ucapnya. Merasa Dibohongi Sebelumnya tahun 2012 lalu, Pemprov Kalimantan Barat telah menggelontorkan dana Rp 546 miliar yang bersumber dari Asian Development Bank (ADB) untuk pembangunan infrastruktur jalan dari Tayan ke Sanggau di Kabupaten Sanggau. Pembangunan jalan tersebut juga sudah diresmikan pada Senin (17/9/2012) lalu oleh Gubernur Kalbar Cornelis. Sehari berikutnya peletakan batu pertama dimulainya proyek jembatan Tayan sepanjang 2 kilometer pada (18/9/2012) juha dilakukan. Karena itu, Hamsyah merasa dibohongi Pemerintah karena sudah satu tahun jalan Tayan-Sosok tak ada perubahan. “Bulan sembilan (september) tahun lalu katanya mau diperbaiki. Tapi, sampai sekarang jalan masih rusak seperti itu,” kata Hamsyah. Jonveri juga mengakui kalau pemerintah provinsi hanya bisa berjanji tanpa ada bukti. “Jadi kita rasnya dibohongi saja. Padahal jalan bagus kan kepentingan orang banyak,” tandasnya. (Mto).

Kondisi jalan Negara dari arah Sosok-Tayan, Kabupaten Sanggau yang kerap macet pasca kondisi jalan rusak. Apabila ada kendaraan bermuatan berat terjebak amblas, kemacetan panjang pun tak bisa dielakkan, seperti tampak Selasa kemarin (10/9).// Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Kejari dan BPN Buat Nota Kesepakatan Borneo Tribune, Sekadau Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Sekadau menjalin kesepakatan bersama Kejaksaan Negeri Sekadau dalam penanganan masalah hukum di bidang Perdata dan hukum Tata Usaha Negara (TUN). Penandatanganan nota kesepakatan dilakukan di kantor BPN Sekadau, Rabu (11/9) kemarin. Kepala BPN Sekadau beserta Kajari Sekadau secara bersamaan membubuhkan tandatangannya diatas nota kesepakatan. Kepala BPN Sekadau, Syahrannur, menerangkan MoU dengan Kejari merupakan tindaklanjut dari regulasi pusat dimana BPN RI juga telah menjalin kesepakatan serupa dengan Kejaksaan Agung. “Jadi, ini merupakan tindaklanjut dari MoU pusat,” jelas Syahrannur. MoU tersebut akan berlaku selama dua tahun. Dikatakan Syahrannur, ini merupakan kali kedua kesepakatan serupa dibuat setelah pertamakali pada tahun 2011 lalu. ”Yang ini (MoU) akan berlaku sampai 2015,” tuturnya. Dalam menghadapi kasus hukum, terutama bidang perdata dan hukum tata usaha Negara, BPN membutuhkan asistensi

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kajari Kabupaten Sekadau dan Kepala BPN Kabupaten Sekadau menadatangani nota kesepakatan. /Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune dari Kejari untuk membantu penanganan kasus. Sejauh ini, antara BPN Sekadau dan Kejari Sekadau terjalin kerjasama di bidang hukum yang cukup baik. Masih dikatakan Syahrannur, sudah ada beberapa kasus hukum yang sudah diselesaikan BPN Sekadau dengan dampingan Kejari. Tahun 2012 lalu, ada dua buah perkara hukum yang dijalani satu TUN dan satu Perdata. Kedepan, Syahrannur berharap kerjasama dari pihak Kejari Sekadau lebih intens dalam penanganan kasus yang dihadapi BPN. “Kita ingin jalinan koordinasi dengan Kejari lebih intens,” imbuhnya. Kepala Kejaksaan Negeri Sekadau, Jaksa Madya Sukardi mengatakan, pihaknya siap memberikan pembantuan hu-

kum kepada BPN jika dibutuhkan. “Sudah menjadi tugas kejaksaan sebagai pengacara Negara untuk memberikan dampingan hukum bagi instansi pemerintah yang tengah menghadapi kasus hukum,” kata Sukardi. Dikatakannya, riil bantuan hukum yang diberikan bisa berupa legal opinion (LO). Artinya, asistensi yang diberikan tidak melulu untuk kepentingan penanganan perkara. “LO juga dapat kita berikan untuk pertimbangan hukum dalam pembuatan regulasi, program, atau sebagainya,” tambah Sukardi. Kejaksaan Negeri Sekadau akan menurunkan tim dari seksi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) jika dibutuhkan. “Kita (Kejari) punya seksi Datun. Merekalah yang akan turun tangan,” tandas Sukardi. (Mto).


Zulkarnaen Siregar Sumbang Kursi Roda Keluarga Nia Sambut dengan Linangan Air Mata

Borneo Tribune, Pontianak SAIDI (60) beserta istrinya Meri (55) yang merupakan warga Kecamatan Pontianak Timur hanya bisa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, SH. Pasalnya, sejak dulu hingga kini, tak seorang pun pejabat yang peduli dengan nasib putri bungsunya, Nia (16) yang menderita polio sejak lahir. Tak pelak ketika pasangan calon Walikota Pontianak bernomor urut 6 ini memberikan kursi roda untuk Nia, air mata keluarga pun seketika pecah. “Terima kasih banyak Pak Zulkarnaen Siregar. Mudahmudahan Allah SWT membalas semua budi baik Bapak kepada kami dan Nia. Insya Allah, keluarga besar kami akan senantiasa mendoakan sekaligus mendukung Pak Zulkarnaen Siregar sebagai calon Walikota Pontianak,” ujar Saidi yang mendampingi putri bungsunya Nia, di kediamannya, Kamis (12/9). Perlu diketahui bahwa sehari-hari Nia hanya bisa terbaring lemah di atas kasur yang sudah terlihat usang. Sesekali Nia minta agar dirinya disandarkan ke dinding rumah supaya tidak terlalu merasa bosan dengan keadaan. Terbatasnya kondisi perekonomian keluarga membuat orangtua Nia hanya bisa pasrah seraya berdoa kepada Allah SWT. Saidi menambahkan, bantuan kursi roda yang diberikan Zulkarnaen Siregar kepada Nia tentu akan memberikan harapan tersendiri bagi penyandang polio tersebut di dalam melanjutkan kehidupan sehari-hari.

Borneo Tribune, Sintang KOMANDAN Korem (Danrem) 121/ABW, Kolonel. Inf. Tiopan Aritonang, memerintahkan perwira piket Korem untuk membunyikan alarm tanda bencana alam, setelah mendapatkan laporan dari anak buahnya bahwa telah terjadi bencana alam di Kabupaten Sintang, Rabu (11/9). Ketika mendengar bunyi lonceng, para anggota Satgas penanggulangan bencana alam segera berkumpul dengan membawa alat perlengkapan masing-masing. 1 pleton personel angkutan segera menyiapkan kendaraan di Samping Makorem. Satgas penanggulangan bencana alam segera memposisikan diri sesuai dengan kompinya masing-masing. Kompi Markas bertugas sebagai pembuat posko dan unsur pelayanan, Kompi Lapangan I bertugas sebagai pencari dan penyelamat korban, Kompi Lapangan II bertugas sebagai tim evakuasi korban, Kompi Lapangan III bertugas sebagai kelompok bantuan. Setelah seluruhnya tergelar, maka seluruh kompi dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing siap melaksanakan tugas. Komandan Pasukan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (PRCPB) mengendalikan kegiatan penanggulangan bencana alam dan melaporkan kepada Danrem 121/Abw. Tim kesehatan yang merupakan gabungan dari personel Denkesyah dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang segera mempraktekan pemberian pertolongan pertama di lapangan untuk se-

“Kursi roda yang diberikan Pak Zulkarnaen Siregar ini tentu akan memberikan semangat baru bagi Nia. Tentu Nia sangat senang sekali. Karena dia bisa kita ajak jalan-jalan keliling gang untuk menghibur hatinya,” ucap Saidi. Sementara itu, Meri yang merupakan ibu Nia tidak bisa berbicara banyak. Suaranya terdengar terbatabata. Bahkan sesekali Meri terlihat menyeka air mata yang membasahi pipinya. “Ya Allah, murahkanlah rezeki serta mudahkanlah segala urusan Pak Zulkarnaen Siregar. Dia orang baik ya Allah,” ucap Meri sambil menengadahkan tangan seraya menghaturkan doa untuk calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar. Kata Meri, sejak dulu hingga kini, tak seorang pun pejabat yang peduli dengan kondisi kesehatan Nia. Padahal sejak dulu pihak keluarga kerap berupaya memohon bantuan kepada Pemerintah Kota Pontianak maupun Pemerintah Provinsi Kalbar terkait kondisi kesehatan putri bungsunya tersebut. “Sedih saya kalau mengingat hal itu, tetapi sudahlah. Mudah-mudahan Allah SWT membalas semua budi baik Pak Zulkarnaen Siregar. Insya Allah, kami sekeluarga akan mendukung Bapak,” ujar Meri sembari berlinang air mata. Sementara itu, saat dikonfirmasi, calon Walikota Pontianak yang sekaligus anggota DPRD Provinsi Kalbar dari daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak, Zulkarnaen Siregar mengatakan, sudah sepantasnya orang yang diberikan kelebihan rezeki oleh Allah SWT

9

Generasi Muda Islam Harus Paham Fardhu Kifayah Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEPALA Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, Azharuddin Nawawi mengakui bahwa petugas fardhu kifayah di Kabupaten Melawi masih sangat minim. Untuk itu perlu adanya kaderisasi, khususnya para pemuda Islam. Jangan sampai beberapa tahun ke depan Melawi krisis petugas fardhu kifayah. “Tentunya kita sangat berharap para generasi muda Islam di Kabupaten Melawi juga paham bagaimana tata cara fardhu kifayah yang benar. Inilah sebagai bentuk kaderisasi,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Melawi, Azharuddin Nawawi, di ruangannya, belum lama ini. Menurutnya, salah satu kewajiban setiap muslim atas saudaranya adalah menyelenggarakan prosesi pemakaman jenazah, apabila telah meninggal dunia. Sebelum dikebumikan tentunya mayat harus mendapatkan perlakuan secara islami terlebih dahulu, sesuai dengan tata cara keagamaan. Namun sayang, keberada-

an orang yang memiliki kemampuan mera-wat jenazah, bisa dihitung dengan jari, bahkan rata–rata telah berusia lanjut. Pihaknya juga akan memprogramkan pelatihan fardhu kifayah bagi pelajar SMA sederajat.

Kita semua harus peduli dengan yang namanya fardhu kifayah, termasuk generasi muda. Inilah tanggung jawab seorang muslim terhadap muslim yang meninggal dunia “Pelatihan fardhu kifayah terus kita lakukan, diharapkan para pihak yang sudah mendapatkan ilmu tentang fardhu kifayah bisa mengajarkan kembali kepada yang lain, termasuk para generasi muda. Agar tidak kesulitan mencari orang untuk me-

rawat keluarga yang meninggal dunia,” jelasnya. Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Melawi, Widya Rima mengatakan, penyelenggaraan fardhu kifayah seharusnya menjadi agenda terpenting di dalam kehidupan sehari-hari bagi seorang muslim. “Kita semua harus peduli dengan yang namanya fardhu kifayah, termasuk generasi muda. Inilah tanggung jawab seorang muslim terhadap muslim yang meninggal dunia,” ungkap Ketua BKPRMI Melawi ini. Sebagai salah satu organisasi yang menaungi pemuda remaja masjid, BKPRMI Kabupaten Melawi siap ambil bagian untuk mengatasi kekurangan petugas fardhu kifayah di Kabupaten Melawi. “Belum lama ini, pada saat Festival Seni Budaya Islam di daerah Manggala, BKPRMI juga telah mengadakan pelatihan fardhu kifayah bagi para pemuda. Dan itu disambut antusias sekali. Ini akan kita masukkan di dalam agenda rutin organisasi,” ujarnya. (eko)

DAK Pendidikan Harus Tepat Sasaran

BANTUAN KURSI RODA, Saidi dan Meri mendampingi putri bungsunya Nia (15) seorang penderita polio yang mendapatkan bantuan kursi roda dari calon Walikota Pontianak, Zulkarnaen Siregar, SH, di kediamannya di kawasan Pontianak Timur, Kamis (12/9). FOTO: Andry/Borneo Tribune untuk saling berbagi serta membantu antarsesama di dalam kehidupan seharihari. “Seperti hadits yang menyatakan, khoirunnasi anfa’ahum linnasi. Yang artinya, sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia lain,”

Latihan Penanggulangan Bencana lanjutnya dibawa oleh tim evakusi korban ke posko yang sudah ditentukan. Masih pada hari yang sama, kegiatan drill teknis juga melaksanakan praktek langsung beberapa materi. Diantaranya, tindakan pertolongan pertama di lapangan (longmalap), teknik pencarian korban, teknik evakuasi korban, cara memasang dan menggunakan LCR atau perahu karet serta mendirikan tenda-tenda lapangan yang nantinya akan berfungsi sebagai posko. Seperti itulah simulasi dalam latihan penanggulangan bencana yang dilaksanakan di Korem 121/Abw. Danrem 121/Abw, Kolonel. Inf. Tiopan Aritonang mengungkapkan, latihan penanggulangan bencana alam yang dilaksanakan merupakan simulasi pengerahan kekuatan Korem 121/Abw dan Satuan Badan Pelaksana dibawahnya, dalam memberikan bantuan kepada pemerintah daerah guna penanggulangan akibat bencana alam. ”Kegiatan ini sesuai dengan apa yang diamanatkan Undang-undang RI Nomor 24 Tahun 2007 tentang Bencana Alam, khususnya keterlibatan TNI AD di dalam penanggulangan bencana yang diwadahi oleh Badan Penanggulangan Bencana

Borneo T Tribune

Jumat, 13 September 2013

Sintang-Melawi

Daerah (BPBD) dan Undangundang RI Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI, Pasal 7, Ayat 2 bahwa tugas pokok TNI dilaksanakan dengan operasi militer untuk perang dan operasi militer selain perang (OMSP). Diantaranya adalah tugas membantu menanggulangi akibat bencana alam, pengungsian dan pemberian bantuan kemanusiaan,” ujar Danrem. Danrem menekankan kepada seluruh peserta latihan agar memperhatikan faktor keamanan, baik personil maupun materil yang digunakan serta memanfaatkan waktu latihan yang relatif singkat ini seoptimal mungkin sekaligus mengikuti petunjuk dan tata tertib dalam seluruh rangkaian kegiatan latihan tersebut. Sehingga realisasi dalam latihan penanggulangan bencana ini dapat berhasil sesuai dengan tujuan dan sasaran yang diharapkan. Kegiatan ini diikuti oleh 1 Satuan Setingkat Peleton (SST) pelatih, 2 SST personil Korem 121/Abw, 1 SST personil gabungan Satuan Badan Pelaksanaan (BALAK) Korem 121/Abw, 1 SST personil dari Kodim 1205/ Stg, 1 regu dari Airud Polair Polres Sintang, 1 SST personil dari Satpol PP, anggota Linmas, BPBD, BNPB, Manggala Agni, Dishub, Tagana Depsos Kabupaten Sintang serta siswa/i SLTA Immanuel Sintang. (end)

ujar Zulkarnaen Siregar. Zulkarnaen Siregar mengharapkan, semoga bantuan kursi roda yang diberikan tersebut bermanfaat bagi Nia di dalam menjalani kehidupan sehari-hari. “Mudah-mudahan kursi roda ini ada manfaatnya buat Nia,” ucapnya. (soe)

Borneo Tribune, Nanga Pinoh DANA Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2013, khususnya pada bidang pendidikan di Kabupaten Melawi kini sudah mulai berjalan. Proyek-proyek sekolah yang dianggarkan melalui DAK tersebut sudah dikelola langsung oleh sekolah dengan menggunakan pola swakelola. Terkait penyaluran dan pelaksanaan DAK pendidikan tersebut, anggota DPRD Kabupaten Melawi, Ridwan Saidi mengharapkan, supaya alokasi DAK bisa tepat sasaran. “Dana DAK harus digunakan sesuai dengan peruntukkannya dan harus sesuai prosedur agar penggunaan dana DAK tepat sasaran dan tidak disalahgunakan,” tegas Ridwan, baru-baru ini. Menurutnya, wakil rakyat termasuk komisi yang membidangi pendidikan akan te-

rus memantau alokasi dan penggunaan anggaran dari Pemerintah Pusat tersebut. Mereka tidak ingin anggaran itu diselewengkan. Pihak eksekutif harus mengelola anggaran secara transparan dan akuntabel. “Pelaksanaannya harus transparan. Kami juga minta instansi terkait dan sekolah bersangkutan untuk mengawasi pekerjaan sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan juga utamakan sekolah-sekolah yang memang sangat membutuhkan bantuan,” harapnya. Ridwan menambahkan, DAK bidang pendidikan merupakan dana untuk menunjang pelaksanaan wajib belajar (wajar) pendidikan dasar hingga 12 tahun yang bermutu, telah berjalan sesuai dengan mekanisme. “Dalam sosialisasi DAK 2013, Disdik Melawi harus

transparan baik dalam penyaluran untuk tiap sekolah, maupun pelaksanaan pekerjaan. Daftar penerima DAK harus terpampang pada papan pengumuman di Disdik sehingga dengan mudah masyarakat dapat mengetahuinya,” tuturnya. Menurut Ridwan, penyaluran DAK harus sesuai dengan harapan masyarakat sehingga tidak terjadi halhal yang tidak diinginkan kelak di kemudian hari. “Ini semua berkat dukungan dari semua pihak dan kepada semua pemangku kepentingan yang terlibat di dalam melaksanakan hal ini juga harus hati-hati di dalam mengambil setiap keputusan. Kesuksesan penyaluran DAK ini tak luput dari semua pihak yang menghendaki tranparansi sehingga pihak Disdik dapat menjalankannya sesuai mekanisme,” pungkasnya. (eko)

TPS Terbakar, warga panik melihat TPS yang letaknya persis di bawah gardu listrik terbakar. FOTO: Endang Kusmiyati/ Borneo Tribune

Razia Simpatik, 40 Pelajar Terjaring Borneo Tribune, Sintang SATUAN Lalu Lintas (Satlantas) Polres Sintang menggelar razia simpatik di simpang empat Polres Sintang, Kamis (12/9) pagi. Dari razia tersebut, sedikitnya 40 pelajar terjaring dikarenakan belum mempunyai SIM. Dwi (15), siswa kelas 1 SMA yang terjaring razia mengaku panik ketika tahu ada razia yang tidak biasanya digelar pada pagi hari. ”Saya terkejut, saya kira cuma kegiatan polisi seperti biasa. Eh tahunya ada razia pula,” ujar Dwi di dalam mobil lantas ketika petugas mengantarnya pergi ke sekolah. Dwi yang tinggal di Jalan MT Haryono, Gang Alas III menjelaskan, dirinya sudah mendapatkan izin dari orangtuanya karena memang jarak rumah yang jauh serta orangtuanya yang sibuk bekerja. ”Saya memang diizinkan bawa motor, karena tidak ada yang mengantar. Orangtua si-

buk kerja, sedangkan abang saya sudah kuliah di Pontianak,” jelasnya. Hal senada juga diungkapkan Dinda (14), siswa di salah satu SMA negeri di Sintang mengaku sangat panik dengan adanya razia di Simpang Polres tersebut. ”Saya kira cuma kegiatan biasa, kan kalau pagi, polisi suka ada di simpang itu untuk atur lalu lintas, cuek saja saya melintas, tiba-tiba diberhentikan,” ujarnya dengan wajah gelisah karena takut terlambat sekolah. Dinda yang tinggal di Menyurai ini menambahkan, dirinya memang sudah terbiasa menggunakan kendaraan sendiri sejak dirinya duduk di bangku SMP. Pasalnya, jarak rumahnya yang cukup jauh membuat orangtuanya yang sibuk bekerja tak bisa selalu antarjemput. ”Kan jauh. Jadi bawa motor sendiri biar tidak merepotkan orangtua yang terkadang sibuk

bekerja,” jelasnya dengan wajah tertunduk. Sementara itu, Kasat Lantas Polres Sintang, AKP. Agus Mulyana mengatakan, razia ini memang sengaja digelar untuk menertibkan lalu lintas dan sebagai wujud apresiasi dari kebijakan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan agar pelajar yang belum memiliki SIM tidak boleh mengendarai kendaraannya sendiri. ”Razia ini memang dikhususkan untuk pelajar yang tidak mempunyai SIM,” ucapnya. Menurutnya, pelajar yang terjaring razia simpatik ini akan dibina bersama orangtuanya. Oleh karena itu, motor yang dibawa oleh pelajar-pelajar itu ditinggalkan di halaman Polres Sintang. Kemudian mereka akan diantar oleh beberapa anggota ke sekolahnya masing-masing. Sementara itu, untuk mengambil motornya, siswa tersebut harus datang didampingi

oleh orangtuanya. “Motornya ditinggal, merekanya kita antar ke sekolah masing-masing. Nanti, kalau mereka mau ambil motornya, harus bawa orangtuanya ke sini,” paparnya. Agus menyampaikan, pihaknya tidak hanya akan melakukan pemeriksaan di jalan raya saja, tetapi juga akan dilaksanakan di sekolah-sekolah yang tentunya sangat membutuhkan kerja sama, baik antar Satlantas Polres Sintang maupun pihak sekolah itu sendiri. ”Minggu lalu juga kita turun ke sekolah-sekolah untuk melakukan pemeriksaan terhadap siswa yang menggunakan kendaraan mengenai surat menyurat atau kelengkapan berkendara. Jika memang ada siswa yang melanggar, maka kita serahkan ke pihak sekolah terutama pada guru BK di sekolah tersebut untuk ditindaklanjuti seperti melakukan pembinaan,” jelasnya. (end)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Jumat, 13 September 2013

Warga Minta Bom di Nanga Nyawa di Evakuasi Borneo Tribune, Putussibau PENEMUAN bom di sebuah bukit tepatnya di Dusun Nanga Nyawa, Desa Nanga Lot, Kecamatan Seberuang sejak 1998 hingga detik ini membuat warga setempat cukup ketakutan. Pasalnya masyarakat khawatir bom yang diduga peninggalan perang dunia kedua ini masih aktif, dan sewaktu-waktu bisa saja meledak. Menurut Kaur Pembangunan Dusun Nanga Nyawa, Kristianus Jafar, warga setempat sempat melakukan pengalian dan memindahkan sebuah bom tersbeut tersebut dibelakang rumah Mantan Kepala Dusun Nanga Nyawa.Bulan September 1998 sekitar 30 orang masyarakat Dusun Nanga Nyawa melaksanakan pencarian dan pengalian lubang Bom tersebut dengan suka rela selama 3 hari dan setelah mencapai kedalaman 7 meter terdapat sebuah benda jenis EXPLOSIVE.US BOM FUSE AN.M.100.AZ7-44-AUP 3-35 Tahun 1942, dengan ukuran panjang 111 cm lebar lingkaran 116 cm dengan berat sekitar 350 Kg. “Waktu di evakuasi ke dalam pemukiman warga ben-

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

lokasi bom atau rudal yang berada di belakang rumah warga yang sudah dipasang police line oleh petugas. FOTO: Timotius/Borneo Tribune da tersebut di gotong oleh 18 orang warga Dusun Nanga Nyawa, dan disimpan di belakang rumah Mantan Kepala Dusun,” ungkapnya, Selasa (10/09),kemarin. Dijelaskan Jafar, sampai saat ini masih ada 7 lubang dan diperkirakan semua berisi benda yang di duga Rudal atau Bom, diantaranya ada 2 (dua) lubang berbentuk segih empat. Benda tersebut tempatnya berde-

D I J U A L C E P AT 1 Buah Truck Canter Tahun 2010 Kondisi Bagus, Lokasi Nanga Pinoh-Melawi Berminat Hubungi :

0853 5076 3666

katan, tepatnya di Bukit Tupai, namun setelah penemuan benda tersebut, warga menyebut Bukit tersebut, Bukit Bom. Jaraknya kurang lebih 1 kilo dari pemukiman warga, Dusun Nanga Nyawa. “Dulu kami duga Benda tersebut Harta Karun, makanya dulu warga minta di hargai satu barang, satu milyar, tapi kami sekarang hanya minta pertimbangan sebagai imbalan pengalian, ya paling tidak sebagai ucapan terimakasih pada wargalah, dan kami minta bom tersebut segera ditangani,” pintanya. Sementara itu mantan Kepala Dusun Nanga Nyawa, Iknatius Rustiman, mengatakan saat ini di lokasi 8 jejak lubang, ada bau be-

lerang. Bahkan pihaknya sudah laporkan ke Pak Camat Seberuang, R.Sungkalang, Penganti Camat Huta Bean, juga hal tersebut dilaporkan dengan aparat, namun sampai saat ini barang tersebut belum dievakuasi. “Selama ini memang sudah ada beberapa oknum Aparat yang datang kesini, tepatnya tahun 2009 dan tahun 2011,tapi kami pun tidak tahu apa maksud mereka datang, yang jelas kami merasa ketakutan, sebab kita tidak tahu apakah bom atau rudal tersebut masih aktif atau tidak, pihak terkait dan Pemerintah harus segera mengambil langkah jangan dibiarkan berlarutlarut seperti ini,” pungkasnya. (MO)

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

10

Pembangunan Infrastruktur Pengaruhi Kesejahteraan Masyarakat Borneo Tribune, Putussibau WAKIL Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana, menilai bahwa peningkatan pembangunan di bidang infrastruktur sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal tersebut menjadi komitmen Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu. “Kita menila infrasktruktur ini sangat penting, dengan harapan seluruh akses menuju dusun ke desa, desa ke kecamatan dan menuju ibu kota Kabupaten bisa diakses salah satunya guna kelancaran mobilitas masyarakat dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi,” kata Agus belum lama ini. Khusus untuk di daerah perbatasan, pembangunan infrastruktur tersebut bertujuan untuk mengalihkan

perhatian masyarakat sehingga tidak terlalu ketergantungan dengan Negara Tetangga. “Dengan perhatian dibidang infrastruktur ini bisa mengalihkan perhatian masyarakat kita untuk lebih mengarah terhadap hasil pembangunan dan potensi yang ada di Kapuas Hulu,”ucapnya. Utuk itu, selaku Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus meminta masyarakat Kapuas Hulu untuk terus mendukung program pembangunan dari Pemerintah, sebab tujuannya untuk kemajuan dan untuk kesejahteraan masyarakat. “Dukungan masyarakat juga sangat penting, jangan sampai program pembangunan pemerintah justru tidak bisa dilaksanakan, terutama hal yang berkaitan dengan pembebasan la-

Agus Mulyana Wakil Bupati Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

han, jadi kita sangat mengharapkan masyarakat mendukung program Pemerintah,”tandasnya. (MO)

Kapuas Hulu Sentra Pengembangan Sapi Bali di Kalbar Borneo Tribune, Putussibau SAAT ini populasi Sapi Bali di Bumi Uncak Kapuas cukup meningkat, bahkan saat ini Kabupaten Kapuas Hulu memiliki 10.519 ekor sapi. Keberhasilan pengembangan sapi tersebut menjadikan Kabupaten Kapuas Hulu sebagai sentra pengembangan sapi bali untuk wilayah Kalimantan Barat. “ Rata-rata pengembangan bibit sapi kita ada di lintas Kapuas, dan kebanyakan memang sapi bali, sehingga Dinas Peternakan Provinsi menjadikan Kapuas Hulu menjadi sentra pengembangan sapi bali untuk wilayah Kalimantan Barat,” ucap Sekretaris Dinas Peternakan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu, Jumadi Kamarsyah kepada

Jumadi Kamarsyah Sekretaris Dinas Peternakan, Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Rabu (11/ 09) kemarin. Dijelaskan Kamrsyah, dalam setiap tahunnya Peme-

rintah Kabupaten Kapuas Hulu selalu melakukan pembinaan dan melakukan pengadaan bibit sapi yang bergulir kemasyarakat, sehingga pengembangan kembang biak sapi tersebut cukup berhasil. “Untuk hari raya kita tidak tidak perlu repot-repot sebab stok sapi kita mencukupi, bahkan sejumlah kabupaten/kota di Kalbar mengambil sapi dari Kapuas Hulu salah satunya Kabupaten Sintang,”cetusnya. Untuk itu, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu menurut Kamarsyah selalu berupaya terus mengembangkan bidang peternakan, dengan harapan kedepannya Kapuas Hulu bisa memproduksi hasil ternak tersebut hingga keluar, bahkan ke luar Negeri. (MO)

Hari ini Kapolda Tanda Tangai Prasasti RS Bhayangkari Pontianak Borneo Tribune, Pontianak Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan terutama bagi anggota Polri Kalbar dan PNS serta masyarakat. Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Pontianak akan ditingkatkan dari kelas 4 menjadi kelas 3. ”Jumat, (13/9 hari ini) Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto akan melakuan penandatanganan prasasti . Itu artinya peningkatan status kelas 3 ini telah resmi digunakan,” papar Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (12/9) kemarin. Dengan adanya peningkatan RS Bhayangkara Pontianak ini dia kembali mengatakan, ada peningkatan kelas ini berarti ada

juga peningkatan fasiltas dan daya tampung akan lebih tinggi. Disamping itu para oejabatnyapun jobnya akan naik. ”Untuk memenuhi syarat dari kelas 4 menjadi kelas 3. Maka mess Bhayangkara yang ada di lokasi tersebut di pugar dan dijadikan ruang rawat inap. Jadi fungsinya dialihkan dari mess menjadi RS,” Mukson. Selain ruangan rawat inap, RS Bhayangkara dalam pelayanan kesehatan ujar Kabid Humas Polda Kabar mengatakan, disisi tenaga medis dan peralatan juga secara otomatis ditingkatkan. Agar pelayanan kesehatan khususnya bagi anggota Polri Kalbar. RS Bhayangkara melakukan koordinasi dengan RS lainnya seperti RS Angkatan Udara dan lainnya.

Mukson berharap dengan semakin meningkat kelasnya RS ini. Untuk pelayanan kesehatan keluarga besar Polri Kalbar tertangani. “Iya inikan dapat meringankan beban keluarga anggota Polri termasuk anak istri yang sakit dan dapat ditangani RS Polri sendiri. Dan juga RS ini dapat membantu masyarakat yang kesulitan untuk berobat. Jadi rumah sakit ini selain melayani anggota Polri juga menerima pasien dari luar yaitu masyarakat. Namun kita lebih mengutamakan anggota kita ini bukan berarti kelas 1 atau kelas 2 memang kita tampung dulu anggota bila sudah tidak ada lagi baru kita tampung dari luar. Karena RS ini bukan RS bisnis ,” jelasnya. (Slt)

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).

Langganan Koran

Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Jumat, 13 September 2013

Coblos Nomor 6 Jika Kabupaten Pontianak Ingin Maju menduduk Ria Norsan, karena Ria Norsan sosok pemimpin muda yang berpikiran maju dan memiliki wawasan luas untuk memajukan Kabupaten Pontianak,” kata Cornelis, yang dihadiri didampingi istri tercinta Frederika Cornelis. Selain itu, Cornelis, juga tidak sungkan-sungkan memuji calon wakil bupati Pontianak, Gusti Ramlana, yang merupakan sahabat baik beliau, dinilai kemampuannya sudah tidak diragukan dalam mengurus pemerintahan. “Gusti Ramlana, merupa-

kan adik kelas saya waktu IPDN. Saya tahu, Gusti Ramlana mampu memimpin pemerintahan sehingga bisa menjanat sebagai Setda Kabupaten Pontianak,” katanya. Untuk itu, Cornelis, mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Pontianak mencoblos nomor 6, pada 19 September mendatang. “Luangkan waktu lima menit saja di TPS. Gunakan hak suara untuk mencoblos nomor enam. Jika bukan pasangan Ria Norsan-Gusti Ramlana menang, jangan harap Kabupaten Pontianak

akan maju,” kata Cornelis, yang disambut yel-yel ribuan massa pendukung R2 MANTAB. Sedangkan Ria Norsan, sendiri pada kesempatan tesebut, mengatakan jika terpilih kembali siap melayani dan mengabdikan diri bagi pembangunan dan kemajuan Kabupaten Pontianak. Sehingga dirinya tidak ingin banyak berjanji, tapi akan memberikan bukti dengan kerja nyata demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pontianak. “Saya tidak ingin berjanji, tapi saya akan memberi-

kan bukti untuk kemajuan Kabupaten Pontianak. Kami berharap dukungan semua masyarakat, sehingga saya bersama Bapak Gusti Ramlana, bisa memimpin Kabupaten Pontianak,” katanya. Selain itu, orasi juga disampaikan Ketua Tim Koalisi Parpol, Rahmad Satria, Ketua DPD PPP Kalbar, Ahmadi Usman, Ketua PAN dan Ketua Demokrat, yang sama-sama mengajak seluruh masyarakat mendukung dan menentukan pilihan ke nomor 6, pada 19 September mendatang.

Kapolda dan Pangdam Lepas Napak Tilas mengtikuti Tapak Tilas di Kalbar ini pun sebanyak dua Pleton, sedangkan untuk perwakilan seluruh TNI yang ada di Kalbar, baik itu TNI AD, AL dan AU, masing - masing satu Pleton, kemudian diikuti peserta perwakilan lainnya dari Pemrov maupun para Praja Muda Karana (Pramuka) di Kalbar. Di mana Tapak Tilas ini sendiri dikomando Kasat Brimob Polda Kalbar. Napak Tilas ini pun dilakukan dengan cara berjalan kaki, yakni dengan rute, Polda Kalbar, Pemprov, Dit Pol Air kemudiang langsung ke Mandor Makam Daeang Menambon, dan langsung ke Kalteng. Menurut Pangdam XII Tanjung Pura ABW Irjend TNI H.A. Ibrahim. S, Napak

Tilas dari Sabang Marauke ini merupakan hal yang penting, karena hal ini merupakan suatu pengambdian kepada bangsa serta mengingat jasa jasa para leluhur bang sa Indonesia, khususnya para Pahlawan yang telah gugur di Medan perang. “ Kegiatan seperti ini saya dukung sekali, karena lelalui Napak Tilas ini, segenap aparat yang ada di Indonesia khususnya di Kalbar sendiri telah menghargai jasa - jasa para Pahlawan yang telah digugur di Medan Perang, apalagi yang mengikuti Napak Tilas perwakilan seluruh Brimob yang ada di Indonesia,” ujar Pangdam XII Tanjung Pura ABW. Dikatakan Pangdam, selain menghargai para leluhur

wabil khusus para Pahlawan, setiadaknya dalam Napak Tilas ini dapat menumbuhkan rasa Patriotisme, mewarisi nilai - nilai perjuangan, disamping dalam menjalankan tugas menjaga Keamanan di Negara ini. Sedangkan Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto mengatakan, bawah tujuan dari Napak Tilas sendiri, guna menumbuhkan kembangkan, melestarikan, jiwa juang, patriotism, dan nilai - nilai luhur Bangsa Indonesia. “Napak Tilas ini bertujuan, menumbuhkan kembangkan, melestarikan, jiwa juang, patriotism, dan nilai - nilai luhur Bangsa Indonesia. Mengingat ÿhal - hal penting tersebut di Indonesia saat ini telah goyah, sa-

lah satunya karena dampak dari majunya perkembangan zaman di Dunia,” pungkas Kapolda. Lanjut Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto, yang mengikuti atau yang menjadi peserta dalam Napak Tilas ini, yakni perwakilan seluruh Brimob yang ada di Polda seluruh Indonesia, kemudian perwakilan TNI di Kalbar, perwakilan Pemerintah dan Para Pramuka, yakni dengan tujuan dari Kalbar ke Kalteng. “ Dalam perjalanan menuju dari Kalbar ke Kalteng nantinya, seluruh perserta Napak Tilas, khususnya ketika dilepas tadi, langsung menuju ke Mandor, yakni ke Pemakaman Opu Daeng Manambon, kemudin lanjut ke Kalteng,” ujarnya lagi. (Zrn)

Muda-Harjo: Kami Berpikir dan Bekerja Untuk Rakyat istri masing-masing. Sejumlah tokoh agama, pengasuh pondok pesantren, tokoh masyarakat dan pemuda dari berbagai suku hadir dalam kampanye tersebut serta ibu-ibu majelis taklim. Kampanye dimulai dari tokoh masyarakat, Sukahar dilanjutkan penampilan tarian seni budaya suku Madura. Muda dalam kampanyenya mengingatkan bahwa Kubu Raya dibentuk dari perjuangan elemen masyarakat. “Mudah-mudahan harapan masyarakat saat itu sudah tampak terwujud,” teriak Muda disambut teriakan betul yang panjang dari massa. Muda menegaskan kembali keinginan bersama untuk memperkuat terwujudnya rumahtangga rakyat yang cukup pangan, sandang, mudah berobat, bisa bersekolah dan warga usia produktif tidak menganggur. “Kubu Raya kini terus

berproses, walau masih baru dan termudah di Kalbar tetapi sudah dikenal dan eksis di nasional karena prestasinya. Kita punya pelayanan terpadu yang kini menjadi tempat belajar kantor pelayan kabupaten lainnya di Kalbar dan masuk 5 besar nasional. Ketika daerah lain berkurang, ita memiliki sawah, dan lahan-lahan pertanian yang semakin meluas termasuk di Sungai Ambawang. Ini menjadi banyak menyedot tenaga kerja serta peningkatan kesejahteraan keluarga petani,” ucap Muda disambut tepuk tangan tiada henti. Muda menegaskan bahwa pemerintah bukan dilayani, bukan untuk menakuti-nakuti rakyat tetapi membuka peluang dan memfasilitasi bagi kemajuan rakyatnya. “Kita merevolusi anggaran sehingga anggaran pemerintah lebih kecil dari belanja rakyat. Kita alihkan

anggaran pemerintah itu untuk program program unggulan seperti Bosda yang tahun ini juga untuk sekolah yang bukan negeri, termasuk program Jamkesda, dimana Kubu Raya merupakan kabupaten pertama di Kalbar tahun 2010 kita sudah menganggarkan Jamkesda,” urai Muda. Muda mengatakan pembangunan tidak mungkin disulap jadi dalam lima tahun, namun semua berproses dengan berkeadilan. “Kita terus membangun karakter manusia dan anakanak kita sehingga bisa mandiri. Kita tidak ingin rumahtangga hidup dalam kecemasan. Saya tidak akan membayar dengan sifatnya sesaat tetapi dengan program dan kebijakan pembangunan,” teriaknya. Muda juga mengungkapkan 62 persen masyarakat Kubu Raya adalah petani. Bila bicara hajat hidup banyak, maka masyarakat petani perlu di-

urus oleh orang yang paham tentang pertanian, maka dirinya memilih Suharjo. Suharjo sendiri adalah birokrat tulen selama 33 tahun. Karir pengabdian dimulai dari penyuluh pertanian lapangan (PPL) dan terakhir sebagai Kadis Pertanian dan Peternakan Kubu Raya serta juga plt Kadis Perikanan dan Kelautan Kubu Raya. “Kami ingin bekerja, kami ingin kerja untuk rakyat, bukan hanya sekedar berpolitik,” tegas Muda seraya mengingatkan Kubu Raya jangan menjadi beban bagi negara tetapi berkontribusi besar dan menjadi bagian penting bangsa ini. Muda terlihat mengumbar senyum. Diakhir kampanye, sosok familiar dan bersahaja ini tetap melayani permintaan untuk bernyanyi. Muda terlihat fasih dan klop berirama mendendangkan lagu “Ayo Lanjutkan Perjuangan”. (Hairul Mikrad)

‘Statusisasi Kemakmuran dan KBBV’ pertunangan dengan gagahnya pemuda yang “memilih” Desa Karang Asih sebagai lokasi birthday-nya ini melakukan wawancara dengan sejumlah media hiburan nasional. “Di usiaku saat ini ya, 29 my age ya, tapi aku masih tetap merindukan apresiasi karena basicly aku senang musik, walaupun kontroversi hati aku lebih menunjukkan kepada konspirasi kemakmuran. Kita belajar harmonisasi dari hal terkecil sampai terbesar.” Sepintas terdengar “wow” sekali bahasa yang disampaikan. Ada campuran bahasa asing (Inggris) dan kalimat-kalimat aneh yang tidak jarang terdengar, seperti istilah kontroversi hatiÿ dan konspirasi kemakmuran. Zaskia si penyanyi dangdut yang tak sempat mengenyam pendidikan tinggi itupun terlihat manggut-manggut mengiyakan retorika tunangannya. Tak cukup sampai di situ, Vicky dengan kepercayaan diri yang tinggi dan bahasa tubuh yang terlatih itupun kembali mengeluarkan kalimat baru dengan bahasa kelas atasnya. “Aku pikir kita tidak boleh terlalu ego terhadap suatu kepentingan yang

mengkudeta apa yang menjadi keinginan ya. Dengan adanya hubungan ini bukan mempertakut, bukan mempersuram statusisasi kemakmuran keluarga dia tapi menjadi confident. Tapi kita harus bisa menyiasati kecerdasan itu untuk labil ekonomi kita tetap lebih baik” Setelah mendengar dan mencerna ulang kalimat yang dilontarkan Vicky ini sebagian pemirsa mulai bingung. Ada yang mengernyitkan dahi dan saling toleh. Bahasa apa ini? Begitu gumam sebagian khalayak yang jarang-jarang mendengar “celotehan” model begini. Satu orang bingung masih belum membuat jagat hiburan heboh. Namun tatkala banyak orang mengirimkan kegundahannya ke media sosial dan dunia maya, maka gerrr.itu pun terjadi. Lalu muncullah gelombang “konspirasi kemakmuran”, “kontroversi hati”, “statusisasi kemakmuran”, dan “labil ekonomi” yang mewabah kemana-mana. Tak sedikit orang-orang yang terpengaruh dengan kosa kata Vicky. Di media sosial dan situs jejaring pertemanan istilah-istilah yang disampaikan Vicky laris diadopsi. Tak sedikit

orang-orang yang meng-up date status dengan kosa kata ala Vicky. Meski dalam konteks canda dan gurauan pelipur lara, bahasa made ini Vicky tetap mendapat respon dari berbagai kalangan. Tak urung guru Bahasa Indonesia yang mengajar di universitas tenama di Jerman pun turut urun tanggapan dan pemikiran. Yanti Mirdayanti menyebut saat ini telah terbit kamus baru ‘KBBV’ (Kamus Besar Bahasa Vicky). Beberapa kosa kata baru yang artinya masih tidak/belum jelas untuk Anda, maka dari KBBV bisa ditemukan jawabannya. 1. Kontroversi Hati. Arti: Sebuah gejolak hati yang yang bertentangan atau tidak menentu, keadaan yang menggambarkan kebimbangan. Contoh: Duh, kontroversi hati nih gue. Mending makan ayam atau lele ya?. 2. Konspirasi Kemakmuran. Arti: Sebuah kondisi yang menempatkan kemakmuran menjadi sebuah hal yang hakiki dan sangat diperlukan. Contoh: Duh, pengin jalanjalan, tapi enggak punya duit nih. Benar-benar konspirasi kemakmuran nih liburan.

3. Harmonisisasi. Arti: Sebuah proses menuju keadaan yang harmonis. Contoh: Kurang kompak nih! Kita harus harmonisisasi. 4. Mempertakut. Arti: Membuat situasi menjadi lebih takut. Contoh: Wah belum jera juga nih mereka. Kita harus memikirkan sesuatu untuk mempertakut mereka!. 5. Statusisasi Kemakmuran. Arti: Proses penentuan kemakmuran. Contoh: Kekayaan Amir belum diketahui karena dia belum melalui statusisasi kemakmuran. 6. Labil Ekonomi. Arti: Suatu kondisi ekonomi seseorang yang sedang tidak stabil. Contoh: Aduh gue enggak ikut deh bro, lagi labil ekonomi nih. Vicky dan kosa kata barunya yang telah masuk ‘KBBV’ sepertinya telah memberi petunjuk kepada kita semua. Petunjuk agar tidak terlalu mudah silau dengan bahasa-bahasa canggih dan istilah-istilah mentereng yang disampaikan oleh orang-orang yang keliatannya memiliki intelektualitas tinggi dan “statusisasi kemakmuran” yang mapan.

11

Debat Kandidat Pasangan Calon Bupati dan Wabup Sanggau Berjalan Lancar maupun pertanyaan dari pasangan lainnya dengan baik. Meskipun ada beberapa pertanyaan yang tidak terselesaikan dan akhirnya tak terjawab. Debat kandidat tersebut pun dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Sanggau, Kepala SKPD Kabupaten Sanggau, tokoh masyarakat dan agama, serta Panwaslu Sanggau. Masing-masing pasangan calon pun hanya diperbolehkan membawa 10 pendukung untuk menyaksikan langsung debat kandidat yang dilaksanakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau. Sementara, tiga orang panelis diantaranya pengamat ekonomi dari Universitas Tanjungpura, M. Ali Nasrun, pengamat politik dan pemerintahan dari Universitas Tanjungpura, Dr. Zulkarnain dan Dosen FKIP Universitas Tanjungpura yang juga pernah menjabat sebagai Ketua KPU Kalbar, AR. Muzammil. Serta dipandu oleh host debat kandidat, Nur Iskandar. Masing-masing pasangan calon pun pertama-tama menyampaikan visi dan motto serta program utama mereka. Diantaranya pasangan nomor satu, Nasri Alisan-Losianus menyampaikan bahwa visi-misi mereka yakni pembangunan wujudkan Sanggau makmur dan sejahtera. Dengan motto ‘mari membangun bangsa dan desa’. Sementara program utamanya yakni pemberdayaan ekonomi rakyat, perbaikan dan peningkatan infrastruktur. Pasangan nomor dua, dr. Lambok Siahaan-Gusti Yusri menyampaikan visi ‘membangun Sanggau atas kebersamaan dan kejujuran’ dan misi ‘untuk mewujudkan tata kelola yanh baik dan bersih. Dengan program

prioritas yakni pelaksanaan kartu sehat di puskesmas pembantu hingga ke rumah sakit secara gratis, menempatkan SDM di Pemkab Sanggau sesuai, meningkatkan perekonomian di Sanggau dengan memperdayakan ekonomi kerakyatan. Perbaiki saranan, prasarana, transportasi dan air minum. Disamping itu akan mendukung pembentukan Sekayam Raya untuk mensejahterakan masyarakat perbatasan. Serta kesetaraan gender. Pasangan nomor tiga, Munsin-Supardi menyampaikan visi ‘Sanggau terbuka, sejahtera, nyaman, universal dan maju’ dan misi membangun sarana transportasi dan isolasi masyarakat, membangun jaringan komunikasi, membangun mindset pola masyarakat, pola pangan, papan masyarakat, perbaikan sandanh, rasa aman dan nyaman. Memberikan pelayanan yang sama dan memajukan bidang kesehatan, hukum dan aspek-aspek lainnya. Sementara pasangan nomor empat, Paolus HadiYohanes Ontot menyampaikan visi yakni ‘Sanggau maju dan terdepan’ untuk memajukan apa yang telah diperbuat. Dengan motto ‘melanjutkan untuk melayani. Program utamanya yakni melanjutkan perbaikan jalan, mengurangi kemiskinan, pengangguran, kartu Jamkesda, beasiswa pendidikan kuliah, melanjutkan desa fokus, peningkatan pelayanan aparatur, dan sanggau berseri (bersih, sehat, rapi dan sehat). Sedangkan pasangan nomor lima, Abang IsharKhironoto menyampaikan visi yakni pembangunan bidang pendidikan, infrastruktur dan kesehatan. Dengan program meningkatkan mutu pendidikan pembelajaran di Kabupaten Sang-

gau, pendidikan gratis dari SD hingga SMA untuk negeri, membangun perguruan tinggi di Kabupaten Sanggau dan meningkatkan beasiswa. Di babak selanjutnya, masing-masing pasangan pun diberikan pertanyaan oleh panelis diantaranya Ali Nasrun yang memberikan pertanyaan mampukan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menuntaskan kemiskinan di Kabupaten Sanggau. Panelis kedua, Zulkarnain pun memberikan pertanyaan terkaitÿ dengan infrastruktur karena dampak negatif yang dirasakan langsung oleh masyarakat. Sedangkan panelis ketiga, Muzammil mempertanyakan terkait SDM di Kabupaten Sanggau. Dari masing-masing pasangan calon pun menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diberikan baik dari panelis dan masing-masing kandidat dengan baik dan tegas. Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono mengatakan bahwa debat kandidat ini dilaksanakan sebagai upaya mengidupkan bahwa para calon memiliki wawasan memimpin dalam memajukan Kabupaten Sanggau dalam lima tahun kedepan. Selain itu hal ini merupakan bagian dari kegiatan calon untuk menyampaikan visi, misi dan gagasan serta ide-ide kreatif yang disampaikan dalam debat kandidat ini. “Dengan debat ini, kita harapkan masyarakat Kabupaten Sanggau dapat menilai kapasitas masing-masing calon untuk menentukan siapa nantinya yang akan dipilih. Kami yakin dan percaya, ini suatu ajang untuk menyampaikan visi, misi wawasan dan ide serta strategi untuk membangun Kabupaten Sanggau lima tahun kedepan,” jelasnya. (rtn)

Bangun Harmonisasi Birokrasi bupatiperiode 2014-2019. “Saya yakin dana ini dibawah kepemimpinan Rusman Ali dapat membangun kembali infrastruktur yang telah hancur dalam lima tahun ini, sehingga berdampak langsung kepada masyarakat dalam meningkatkan perekonomiannya,” kata Cornelis. Dia menjelaskan, dana itu merupakan salah satu realisasi atas komitmen saya kepada masyarakat yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan kepada saya lagi pada Pilgub lalu. Diakui Cornelis, terhambatnya pembangunan dan menurunnya ekonomi masyarakat Kubu Raya hingga gagalnya proses penerimaan CPNS diakibatkan tidak harmonisnya birokarasi hubungan antara bupati, wakil bupati dan Sekdanya. Dia menyatakan, hal itu lah yang menjadi sumber penyebab rendahnya kepercayaan pemerintah provinsi kepada pemerintah Kubu Raya. Begitu penerimaan CPNS, karena tidak adanya hubungan yang baik dengan pemerintah provinsi. “Saya bukan minta dihormati, namun hanya koordinasi, ingat Kubu Raya adalah wilayah Kalbar, yang masih saya pimpin saat ini.

Untuk itu saya yakin bila Rusman Ali dan Hermanus terpilih maka hubungan akan kembali baik guna membangun Kubu Raya yang lebih berkembang dan maju lagi,” tuturnya Cornelis yang juga sebagai orang nomor satu di DPD Perjuangan Kalimantan Barat menambahkan, guna memenangkan pasangan Rusman Ali dan Hermanus PDI Perjuangan akan habishabisan dalam menggerakkan mesin parpolnya. Dia menilai pasangan yang diusung PDI Perjuangan dan didukung PAN serta PBR itu memiliki kemampuan dan elektibilitas yang tinggi untuk memimpin dan membangun Kubu Raya kedepannya. “Ini dibuktikan dengan pengalaman Rusman Ali yang pernah menjadi anggota Banggar DPR-RI yang diberi tugas untuk mengurus anggaran pembangunan seluruh Indonesia. Sedangkan Hermanus Darus adalah seorang birokrat yang telah teruji mampu serta paham dalam menjalankan tata pemerintahan. Pada kesempatan yang sama Cornelis juga mengingatkan kepada masyarakat agar berhati-hati dalam menerima dana Bansos,

khususnya bantuan rumah ibadah, Masjid, Pesantren, BKMT, dan lainnya. Karena Cornelis sudah banyak mendengar informasi dan telah mengantongi bahwa dana Bansos banyak disalahgunakan. “Masyarakat harus tahu dan ingat bahwa dana Bansos adalah uang Negara yang harus dipertanggung jawabkan. Saya tau ada Masjid di Kubu Raya yang diberi dan Bansos Rp 350 juta, namun hanya menerima 250 juta saja, saya punya bukti dan tidak omong kosong,” kata Cornelis. Untuk itu Cornelis manghimbau agar masyarakat Kubu Raya lebih cerdas dan dewasa dalam berpolitik. Jangan tergiur janjijanji dana lima puluh ribu atau lebih saat pencoblosan, sehingga Kubu Raya menjadi lebih rusak dan parah lima tahun kedepan. “Ambil saja uang dari siapapun kandidat yang memberi, tapi saya tegaskan dalam memilih cobloslah pasangan nomor urut lima, yakni Rusman AliHermanus Darus, karena kita yakin akan membawa perubahan yang nyata bagi masyarakat Kubu Raya yang lebih baik lagi,” katanya. (Adex)

Gelapkan SPPD, Tetapkan Tersangka wartawan, Selasa (11/9) kemarin. Saat ini proses hukum sudah memasuki tahap penyidikan oleh Kejari Sekadau. “Sprindik turun tangga 1 agustus kemarin,” tambah Sukardi. Modus yang digunakan tersangka untuk menggelapkan sejumlah uang Negara dengan memalsukan sejumlah Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) yang mengatasnamakan sejumlah pegawai di BPKP. Kerugian yang ditimbulkan lebih ratusan juta rupiah. “Tersangka membuat SPPD fiktif yang memuat

perjalanan dinas sejumlah pegawai ke berbagai daerah. Namun, pegawai bersangkutan sama sekali tidak bertugas luar,” jelas Sukardi. Penanganan kasus tersebut oleh Kejari Sekadau terbilang cukup cepat. Kejari mulai melakukan penyelidikan sejak Maret 2013 lalu. Sukardi mengakui, penanganan kasus tersebut bisa saja lebih intens jika tidak mengalami berbagai kendala. “Kemarin kita terkendala kasus lain yang mesti kita tangani,” tutur Sukardi. Selain itu, penyidik juga kesulitan dalam mengumpulkan data-data pendu-

kung guna menindak kasus tersebut lebih lanjut. “Saat pengumpulan data kita juga terkendala,” lanjutnya. Kejari sudah memeriksa setidaknya sebelas orang pegawai di BKP2 Sekadau sebagai saksi. Saat ini, pengembangan kasus tersebut masih terus dilakukan. “Kita sudah periksa sebelas orang pegawai penyuluh sebagai saksi,” tandas Sukardi. Terkait masalah kasus penggelapan SPPD, Kepala Badan BKP2 belum dapat dikonfirmasi guna memastikan perkembangan kasus tersebut. (Mto)


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

12

Jumat, 13 September 2013

Ketua DPD PDI Perjuangan, Cornelis, didampingi calon bupati dan wakil bupati Pontianak, Ria Norsan-Gusti Ramlana, membakar semangat para pendukung.

RIA NORSAN-GUSTI RAMLANA MENANG

Kerua DPW PPP Kalbar, Ahmadi Usman, ikut membakar semangat ribuan pednukung.

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, menyampaikan orasi politik.

Calon bupati dan wakil bupati, Ria Norsan-Gusti Ramlana, menyapa hangat para pendukung.

Ribuan pendukung memadatai lapangan sepak bola jungkat, siap memberikan kemenangan pada psangan R2.

Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Cornelis, ikut bernyanyi menghibur para ribuan pendukung.

Pendukung tak beranjak sampai kampanye usai.

Borneo Tribune, Mempawah Ribuan pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Pontianak, nomor urut 6, Ria Norsan-Gusti Ramlana (R2), tak terbendung memenuhi lapangan sepak bola Jungkat, Kamis (12/9), kemarin, menyaksikan kampanye monologis pasangan yang berslogan MANTAB. Bahkan kehadiran Ketua DPD PDI Perjuangan Kalbar, Cornelis, semakin memantapkan pasangan R2 untuk memimpin Kabupaten Pontianak priode 2014-2019. Cornelis, mengajak ribuan pendukung R2 memastikan pilihan pada nomor 6 pada 19 September mendatang. “Jangan hanya mendukung, tapi datang ke TPS 19 September, coblos nomor 6 pasti Kabupaten Pontianak akan maju,” kata Cornelis. Bahkan Cornelis, menilai sosok Ria Norsan, figur pemimpin yang dapat bekerjasama dengan pihak baik pemerintah provinsi maupu pemerintah pusat. “Jika pasangan Ria Norsan-Gusti Ramlana menang, saya siap mengalokasi dana setiap tahun Rp 50 milyar bagi Kabupaten Pontianak. Hitung saja, jika sampai tahun 2018 kepemimpinan saya sebgai Gubernur Kalbar, berapa milyar dana yang dialokasikan di Kabupaten Pontianak,” katanya. Selain itu, Cornelis, juga berpesan kepada pasangan Ria Norsan-Gusti Ramalan, juga menjadi pemenang pada Pemilukada Kabupaten Pontianak, harus bisa menjaga ketertiban dan keamanan, dan jangan sampai masyarakat Kabupaten Pontianak berpecah belah. “Kita harus bersatu dalam NKRI, tidak ada perbedaan dan jangan terpecahpecah. Jika kandidat lain berkampanye dengan cara menghujat, kita jangan. Dan jangan pernah merusak baliho calon kandidat lain,” kata Cornelis. Sedangkan Ketua Tim Koalisi Parpol, Rahmad Satria, meminta para pendukung R2untuk tidak ragu mencoblos Nomor 6, karena pasangan ini sudah memberi bukti dan bukan janji. “Jarang ragu coblos nomor 6, karena pasnagan Ria Norsan dan Gusti Ramlana ini, sudah teruji dan terbukti. Saya sendiri selaku Ketua DPRD, tahu benar kemampuan Pak Ria Norsan dalam memimpin Kabupaten Pontianak. Beliau mampu mengatasi persoalan-persoalan di Kabupaten Pontianak, seperti masalah kondisi APBD Kabupaten Pontianak yang sempat turun dratis,” katanya. Sedangkan Ria Norsan, sendiri pada kesempatan tesebut, mengatakan jika terpilih kembali siap melayani dan mengabdikan diri bagi pembangunan dan kemajuan Kabupaten Pontianak. Sehingga dirinya tidak ingin banyak berjanji, tapi akan memberikan bukti dengan kerja nyata demi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Pontianak. “Saya tidak ingin berjanji, tapi saya akan memberikan bukti untuk kemajuan Kabupaten Pontianak. Kami berharap dukungan semua masyarakat, sehingga saya bersama Bapak Gusti Ramlana, bisa memimpin Kabupaten Pontianak,” katanya.(JoE).

Artis ibukota menghibur penonton.

Pengurus PAN menyampaikan orasi politik dihadapan ribuan pendukung.

Pengurus Demokrat, juga mngajak masyarakat mencoblos nomor 6. CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.