cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Kamis, 10 Oktober 2013
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
5 Dzulhijjah 1434 H - 6 Kauw Gwee 2564
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Jadilah Media Penyejuk, Edukasi dan Membangun
Ciptakan Kantibmas Tanggungjawab Bersama Borneo Tribune, Pontianak Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arie Sulistyo Kepada Media masa berharap adanya komunikasi yang baik antara Kepolisian dan media masa itu sendiri. Hal ini diungkapnya saat bertandang ke kantor Harian Borneo Tribune, Rabu (9/10) siang kemarin. Bertempat diruang pertemuan lantai 2 kantor Harian Borneio Tribune, Kapolda Kalbar beserta rombongan yang di dampingi Direktur Utama Harian Borneo Tribune W. Suwito, SH.MH dan jajarannya, usai melakukan ramah tamah untuk saling mengenal khususnya pada jajaran Harian Borneo Tribune (HBT) mulai dari Direktur Umum, Direktur, Penasehat Hukum HBT, Pimpinan Umum, Pimred, Wapimred, Sekred, Senior Editor dan para wartawa HBT yang hadir, rombongan Kapolda Kalbar oleh HBT di suguhi jamuan makan siang bersama.
W. Suwito: Jangan Jadi Media Yang “Berdosa” Borneo Tribune, Pontianak “ Dari pertama kali kedatangan saya di Kalbar menjabat sebagai Kapolda Kalbar, saya meminta kepada sejumlah wartawan, dalam menyajikan pemberitaan kepada masyarakat diharapkan pemberitan yang menyejuk, edukasi dan membangun,” ungkap Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo kepada Direktur Utama PT. Borneo Tribune Press, W. Suwito, SH, MH saat memberikan kata sambuatan atas kunjungannya ke Borneo Tribune, Rabu (9/10) siang kemarin. Kapolda mengatakan, peran media sangat berpengaruh dalam suatu Negara maupun Daerah, dan dengan adanya media lokal di Kalbar yang mengedepankan Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan seperti PT. Borneo Tribune Press ini, diharapkan tetap bersinergitas dengan pihak Polri khususnya Polda Kalbar dan jajaran dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat melalui pemberitaan – pemberitaan yang menyejukan terkait Kamtibmas di Kalbar tercinta ini. “ Saya harap sinergitas antara Borneo Tribune dan Polda Kalbar tetap terjaga, guna dapat menyampaikan pemberitaan yang menyejukan, namun tetap fokus dalam inti persoalan, karena tugas media itu adalah menyajikan fakta dan memberikan edukasi kepada masyarakat serta membantu pembangunan secara keseluruhan melalui pembahasan – pembahasan dalam pemberitaan,” katanya. Kapolda Kalbar juga mengatakan, pencitraan melalui media memang ada dilakukan oleh pihaknya, namun yang nama penindakan terhadap siapapun yang melanggar pidana harus tetap diproses, jadi ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
70 Supir Truk Gelar Unjuk Rasa Kurang Lebih 3 Bulan Sulit Dapatkan Solar
Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo didampingi Direktur Utama PT. Borneo Tribune Press, W. Suwito, SH, MH saat memberikan sambutan dihadapan manajemen, wartawan Borneo Tribune dan sejumlah Pejabat di jajaran Polda Kalbar, Rabu (9/10). Foto : Andika Lay/Borneo Tribune.
Terkait Jinku dan Pernyataan Anggota Majelis Kehormatan MK
B uah Bibir
DAD Kabupaten/Kota se Kalbar Nyatakan Sikap
Jamin Netralitas Polri CALON Kapolri Komisaris Jenderal Sutarman berjanji akan menindak anak buahnya bila tidak netral saat pemilihan umum 2014 berlangsung. Baginya, Pemilu 2014 bakal menjadi tugas berat pertamanya setelah terpilih sebagai Kapolri. “Jika terpilih menjadi Kapolri, saya akan menjamin independensi polisi pada Pemilu 2014. Saya akan tindak anggota yang melanggar sesuai aturan hukum,” kata Kabareskrim itu di kediamannya, Tangerang Selatan, Banten, Sutarman
....Ke Halaman -11
Pelajaran Tentang Magnet IBU Guru telah memberikan siswa kelas dua nya pelajaran tentang ilmu alam. Dia menjelaskan tentang magnet dan menunjukkan bagaimana mereka akan menarik paku dan potongan lain dari besi. Sekarang saatnya pertanyaan dan dia bertanya, ”Nama saya dimulai dengan huruf ‘M’ dan saya menarik dan mengambil semua barang. Apakah saya?” Seorang anak kecil di barisan depan berkata, “Anda pasti Mama.” o
Borneo Tribune, Pontianak Terkait kasus laporan pencemaran nama baik oleh Drs Cornelis, MH Selasa (8/10) Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten/Kota se Kalbar mengadakan pertemuan di Istana Rakyat. Pertemuan itu menghasilkan menyatakan bahwa dalam rangka penegakan hukum di wilayah Kalbar, DAD Kabupaten/Kota se Kalbar mempercayakan sepenuhnya kepada aparat penegak hukum untuk menciptakan rasa keadilan dan ketentraman bagi seluruh masyarakat Kalbar. “DAD Kalbar siap membantu dan bekerjasama dengan aparat penegak hukum untuk meredam dan menyelesaikan berbagai persoalan hukum yang menyangkut masyarakat Adat Dayak di Provinsi Kalbar,” kata Andel, SH, kuasa Hukum DAD Kalbar, dalam ....Ke Halaman - 11
milihan kepala daerah waktu lalu, “Jaga nama baik DAD karena organisasi ini sudah terdaftar di Kesbangpol, jangan menggunakan organisasi ini untuk kepentingan pribadi, diharapkan para pengurus harus taat dan patuh dengan AD/ART,” terang Cornelis, ketika membuka Rapat Konsolidasi Dewan Adat
Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 70 supir Truk yang mewakili 300 supir truk, khususnya bermuatan Galian C ( Batu, Tanah dan Pasir) mengelar aksi unjuk rasa di Bundaran Alianyang Jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sungai Ambawang Kabupaten Kubu Raya (KKR), Rabu (9/ 10) kemarin sekitar pukul 09.30. Aksi unjuk rasa yang dilakukan kurang lebih 70 supir truk yang mewakili 300 supir truk bermuatan Galian C ini pun, dilakukan dengan cara aksi damai, di mana puluh supir Truk dengan sengaja memarkirkan truk – truk muatan galian C di Bundaran Alianyang Jalan Trans Kalimantan, yakni menandakan ketidakberdayaan mereka atas uslitnya mendapatkan Solar.
....Ke Halaman - 11
....Ke Halaman - 11
Jaga Nama Baik Dewan Adat Dayak Borneo Tribune, Pontianak Ketua umum Dewan Adat Dayak Kalimantan Barat, Cornelis, menghimbau supaya Komponen Pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) dari berbagai tingkatan untuk menjaga nama baik. Hal tersebut menyikapi fenomena dugaan adanya oknum pegurus yang menjual nama ketua umum DAD dalam beberapa pe-
Puluhan Truk sengaja diparkirkan oleh puluhan supir di Bundaran Alianyang Jalan Trans Kalimantan Kecamatan Sungai Ambawang, lantaran merasa kecewa atas sulitnya BBM jenis solar di dapatkan di sejumlah SPBU yang ada di Kecamatan Sungai Ambawang KKR, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
Bagian - 2 (Habis) Agus Wahyuni Borneo Tribune, Pontianak Kurniati adalah generasi ke dua dari keluarga perajin tenun songket khas Sambas. Bakat seni menenun itu didapat dari sang ibu, Salmah (60) sudah puluhan tahun menenun di kampung halaman, Desa Nagur, Kabupaten Sambas. Pada 1990-an keluarga ini sempat membuka gray songket Sambas. Di balik tradisi menenun songket itu, Kurniati punya cerita yang kelam. Usaha menenun keluarga ini sempat berhenti pada 1999 silam. Kabupaten Sambas ketika itu terjadi kerusuhan. Untuk menyelamatkan diri, keluarga ini meninggalkan rumah beserta perabotan di Desa Nagur. Mereka kemudian memilih mengungsi ke daerah yang lebih
Dari Songket, Hidup Kami Bermula aman. Kota Pontianak menjadi tujuan. Bersama sang ayah, Yahuli (70), ibunya Salmah (60), suami Kurniati, Misnadi dan lima kakak-adik. Semuanya mengungsi menggunakan angkutan truk. Tiba di Pontianak keluarga ini dihadapkan pada dua pilihan. Bergabung bersama pengungsi lain di barak pengungsian atau memulai hidup baru dengan cara mengontrak rumah. Apalagi tersiar khabar bahwa rumah kenangan keluarga ini ludes terbakar dan rata dengan tanah. Sebuah dilema. Berbekal pakaian ganti dan sejumlah uang yang di bawa dari kampung halaman, keluarga Kurniati
Di dapur rumah ini, Fatimah melanjutkan tradisi tua, sebagai perajin songket di Gang Sambas Mandiri, Kelurahan Batulayang, Pontianak Utara. Dalam sebulan ibu empat anak ini bisa 4-5 lembar songket. Cukup untuk menopang ekonomi keluarga FOTO: Agus Wahyuni
....Ke Halaman - 11
PT. ANZON AUTOPLAZA Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Kamis, 10 Oktober 2013
Borneo T Tribune
2
TMMD ke -91 di Seponti, KKU Borneo Tribune, Sukadana KOMANDAN Korem 121 ABW, Kol Inf. Tiofan Arytonang mengatakan TNI merupakan bagian dari rakyat dimana keberadaannya tidaklah dapat dipisahkan dari ma-
T
syarakat. Hal tersebut tercermin dalam kegiatan rutin TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 91 yang kembali dilaksanakan di tahun 2013 ini di Desa Telaga Arum Kecamatan
AJUK
Membangun Sinergi Polisi – Masyarakat BAGAIMANA membangun sinergi polisi dan masyarakat? Itulah pertanyaan yang menyeruak di tengah harapan Kapolda Kalbar yang baru Arie Sulistyo. Seperti diberitakan, Arie menyampaikan harapan tersebut saat bersilaturrahmi dengan pengurus Majelis Adat dan Budaya Melayu (MABM) Kalbar beberapa hari lalu. Menurutnya, polisi tidak bisa mengamankan sendiri daerah ini tanpa bantuan pihak lain. Membangun sinergi antara polisi dan masyarakat sesungguhnya tidak terlalu mudah dilakukan. Silaturrahmi, yang sudah dilakukan oleh Kapolda baru ini, sebenarnya juga dilakukan Kapolda-kapolda sebelumnya. Namun, apakah setelah silaturrahmi ini sinergi polisi-masyarakat seperti yang diharapkan terbangun? Apakah polisi dan masyarakat bisa saling melengkapi dalam menciptakan keamanan dan ketertiban umum? Kita perlu mengkritisi soal ini karena, rasanya, sinergi belum terbangun. Selama ini ada kesan polisi masih bekerja sendiri dalam menegakkan hukum. Malahan ada kesan sebagian masyarakat masih belum peduli. Bahkan, yang lebih parahnya lagi, ada kesan masyarakat berani melawan hukum dan tidak menghargai kinerja yang ditunjukkan polisi. Di sudut yang lain, masyarakat kadang juga merasakan bahwa polisi sering tidak bersungguh-sungguh dalam menegakkan hukum. Pelanggaran hukum kadang kala dibiarkan. Muncul juga kesan masih ada sikap pandang bulu dalam penegakan hukum. Kita jadi teringat harapan yang disampaikan oleh Walikota Pontianak beberapa pecan lalu, saat melantik kepala Dinas Perhubungan Kota Pontianak. Kala itu, Sutarmidji berharap kepala dinas konsisten dalam menegakkan aturan tertib kendaraan di kota ini. Walaupun harapan ini disampaikan pada kepala dinas, tetapi, kita melihat bahwa upaya penertiban kendaraan di kota ini juga tugas kepolisian. Polisi seperti membiarkan pelanggaran lalu lintas di kota ini. Hari-hari terjadi pelanggaran lalu lintas. Mulai dari kelengkapan alat berkendara, hingga kepatuhan pada lampu merah di setiap persimpangan. Marka jalan yang harusnya dijadikan batas, untuk pejalan kaki, malah tidak berarti bagi sebagian besar pemilik kendaraan saat berhenti di lampu merah. Kini, ketika Kapolda baru telah hadir di sini, kita berharap semoga sinergisitas yang diharapkan terwujud. Benar-benar nyata. Semoga cara yang diharapkan bisa dilakukan, bisa segera dilakukan. (*)
S
ENGET
Kapolda Kalbar Arie Sulistyo ingin terbangun sinergisitas kepolisian – masyarakat *Jadi ingat Pak Nanan Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Seponti Kayong Utara. “TNI merupakan aset bangsa yang memiliki tugas selain perang juga memiliki tugas non perang yakni membangun daerah,” kata Ary Tonang saat ramah tamah dengan masyarakat usai upacara pembukaan TMMD ke 91 di Seponti, Rabu (9/10). Dikatakannya, TNI memiliki kekuatan baik personil dan peralatan, sehingga sangat potensial sekali untuk dimanfaatkan untuk percepatan pembangunan daerah terutama daerah yang masih tertinggal dan miskin. Daerah yang saat ini ada, lanjut Ary Tonang, ke depan tidaklah cukup hanya sebatas menjadi daerah yang apa adanya, sehingga perlu upaya bersama untuk memajukan dan mengembangkannya menjadi daerah yang maju baik infrastruktur, pendidikan, ekonomi, kesehatan dan hal-hal lain termasuklah membangun manusia yang memiliki kecintaan
Danrem 121 ABW Kol. Inf Toifan Arytonan berfoto bersama Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid dan masyarakat di Seponti Jaya, Rabu (9/10). FOTO: Abdul Khoir/ Borneo Tribune terhadap bangsa dan negaranya. “Kami sangat mengharapkan bantuan masyarakat untuk sama-sama membangun daerah kita,” lanjut Arytonang.
Sementara itu Bupati Kayong Utara H. Hildi Hamid mengatakan TMMD selain untuk menjadikan suatu daerah menjadi lebih baik dalam berbagai hal, namun di balik kegiatan ter-
sebut mengandung makna yang cukup dalam yang tetap dilestarikan di TNI. “Dulu ABRI masuk desa, sekarang TMMD, namun sejatinya tetap sama yakni gotong royong,” kata
HIldi Hamid. Diakui Hildi Hamid semangat gotong royong di tengah-tengah masyarakat saat ini sudah mulai luntur, dengan moment TMMD ini, Hildi sangat berharap kepada masyarakat jangan hanya menjadi penonton dalam pembangunan daerahnya, karena sejatinya yang dibangun adalah daerah masyarakat sendiri sehingga harapan untuk ikut bersama membangun dapat terlihat selama pelaksanaan TMMD ini. “Bangun daerah bersama-sama, gotong royong merupakan tradisi yang perlu kita pupuk terus,” ujarnya. TMMD ke 91 di Seponti tersebut melibatkan 267 personil baik TNI AD, AL, Polri, Ormas dan Masyarakat yang sasarannya fisiknya dan non fisik meliputi pembangunan jembatan, PAUD, penimbunan jalan, pembangunan sarana pertanian dan sederet program lainnya. (DL)
Jaga Kesehatan di Musim Kemarau
Bupati KKU Hildi Hamid didampingi Danrem 121 ABW Kol. Inf Tiopan Aritonang dan Plt Kepala Dinas Kesehatan Agus Rudi Suandi saat membesuk salah satu pasien yang dirawat di Puskesmas Telaga Arum, Rabbu (9/10). FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Sukadana BUPATI Kayong Utara Hildi Hamid meminta di musim kemarau yang cukup panjang ini, masyarakat untuk tetap menjaga kesehatan dan lebih berhati-hati dalam mengolah makanan dan minuman, karena di saat kondisi kemarau seperti saat ini masyarakat lebih rentan sakit. Hal tersebut disampaikan Hildi Hamid saat menjenguk salah satu pasien di Puskesmas Telaga Arum di sela-sela kegiatannya menghadiri pembukaan TMMD ke 91 di
Seponti, Rabu (9/10). “Musim panas seperti ini banyak yang sakit, namum kita jangan justru menyerah, usahakan gunakan air yang bersih,” kata Hildi Hamid. Lebih jauh Hildi juga meminta kepada para tenaga medis untuk lebih sering melakukan penyuluhan kepada masyarakat sebagai upaya pencegahan terhadap segala bentuk penyakit yang sering muncul disaat musim panas seperti ini. Masyarakat banyak yang kurang faham, lanjut Hildi, sehingga perlu
adanya pendampingan dari para tenaga medis dan jangan sampai masyarakat justru semakin dibiarkan sakit hingga dirawat. “Kalau tidak ada yang sakitkan petugasnya juga lebih ringan kerjanya,” ujarnya. Seperti diketahui, hampir satu bulan terakhir masyarakat di KKU memang sedang kesulitan air bersih sehingga masyarakat diminta untuk dapat benar-benar memperhatikan air yang dipergunakan untuk keperluan sehari-hari. (DL)
Cara Melatih Fisik dan Mental Agar Kuat dan Bagus OLAHRAGA jalan kaki dan berlari adalah olahraga yang sehat dan murah dan bagus untuk kesehatan , bisa dilakukan oleh semua orang. Dan juga dengan bersepeda meskipun sedikit mengeluarkan biaya. Apalagi dilakukan dengan keluarga atau dengan teman-teman pasti sangat menyenangkan. Selain fisik sehat, hubungan keluarga atau teman-teman yang olahraga bersama kita menjadi lebih dekat, lebih akrab. Hal ini membuat hati menjadi bahagia dan menimbulkan semangat baru untuk melakukan aktivitas berikutnya. Kalau hal ini dilakukan dengan rutin pasti dampaknya sangat baik untuk kesehatan fisik dan mental kita. Fisik dan mental merupakan dambaan setiap manusia. Kesehatan fisik dan mental selain harus dilatih dengan olahraga, juga harus di jaga dengan makan makanan yang bergizi empat sehat lima sempurna. Yang di maksud dengan kesehatan fisik, ialah keadaan baik, artinya bebas dari sa-
kit seluruh badan dan bagianbagiannya (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depdikbud-Balai Pustaka, Jakarta 1996). Seseorang yang fisiknya sehat dan kuat lebih beruntung dibanding dengan orang yang sakit-sakitan, kurus dan lemah. Ia dapat melakukan aktivitas dalam lingkungan masyarakat dan lainnya. Kegiatan-kegiatan yang dilakukan akan memberikan pengalaman-pengalaman baru baginya yang merupakan modal perkembangan hidup selanjutnya. Yang dimaksud dengan kesehatan mental, ialah kemampuan seseorang menyesuaikan diri terhadap berbagai tuntutan perkembangan sesuai kemampuannya, baik tuntutan dalam diri sendiri maupun luar dirinya sendiri, seperti menyesuaikan diri dengan lingkungan rumah, sekolah, lingkungan kerja dan masyarakat serta teman sebaya. Kesehatan Seseorang dapat dipatok dengan mengikuti atau melakukan suatu aktivitas dengan baik bila ia sehat secara mental. Yang dimaksud sehat secara mental adalah adanya rasa aman, kasih sayang, kebahagia-
an dan rasa diterima oleh orang lain. Sebaliknya seseorang akan mengalami hambatan mengikuti atau melakukan suatu aktivitas bila kesehatan mentalnya terganggu, seperti adanya: rasa cemas, sedih, marah, kesal, khawatir, rendah diri, kurang percaya diri dan lain-lain. Tujuan kita mempelajari tentang kesehatan fisik dan mental, agar kita dapat menerima keadaan fisik yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita dan untuk mensyukurinya dengan menjaganya agar senantiasa sehat wal’afiat. Cara menjaga kesehatan fisik, antara lain yaitu: • Memilih jenis makanan sehat (empat sehat lima sempurna), yaitu: makan yang teratur, makan yang mengandung kalori, karbohidrat, protein, mineral, vitamin, susu dan sejenisnya. • Menjaga kebersihan tempat tidur. Tempat tidur merupakan tempat untuk beristirahat setelah beraktivitas. Apabila akan tidur agar membersihkan anggota tubuh seperti kaki, tangan, mulut, dan lain-lain. Tempat tidur yang tidak bersih akan dapat menimbulkan penyakit. Ka-
lau tidur dalam keadaan bersih badan kita akan terhindar dari penyakit. Bangun tidur tubuh menjadi segar. Organ-organ tubuh kita siap bekerja dan melakukan aktivitas. • Menjaga kebersihan badan, Menjaga kebersihan badan merupakan hal penting yang harus di lakukan bila kita menginginkan tubuh tetap sehat. Hal penting yang terkait dengan kesehatan badan meliputi seluruh anggota tubuh maupun lingkungan di luar kita seperti lingkungan rumah, halaman, tempat belajar, kantor dan lain-lain. Agama apapun menuntut kita untuk selalu bersih, ingat karena kebersihan sebagian dari iman. • Pemeriksaan badan ke Poliklinik atau dokter untuk menjaga kesehatan fisik misal mata dan lain-lain. Mata merupakan organ yang sangat fundamental untuk kesehatan badan secara keseluruhan. Cara memiliki mental yang hebat. Keberhasilan seseorang dalam melakukan sesuatu sangat banyak dipengaruhi bagaimana dia mampu menjaga kesehatan fisik dan mental dengan seimbang. Kesehatan fisik dan mental se-
seorang menjadi satu kesatuan penting dalam setiap aspek kehidupan untuk dapat melakukan dan mencapai sesuatu secara optimal. Untuk itu setiap orang agar memilki kemampuan menghadapi persoalan atau masalah hendaknya; 1. Mengakui dirinya sebagaimana adanya. 2. Tekun beribadah dan akhlak yang mulia. 3. Bersikap sportif (fairplay). 4. Percaya diri (optimis). 5. Memiliki semangat dan motivasi. 6. Tidak takut menghadapi tantangan dan berusaha terus untuk mengatasinya. 7. Selalu Terbuka. 8. Tenang, tidak emosi bila menghadapi masalah. 9. Banyak bergaul dan bermasyarakat pada hal yang positif. 10. Berkomunikasi yang baik dengan orang tua, teman, guru, dosen, atasan, dan lainnya. 11. Banyak latihan mengendalikan diri, seperti tidak pemarah, tidak cemas, berpikir positif, mudah memaafkan dan lainlain. 12. Biasakan diri untuk selalu peduli dengan lingkungan sekitar dan orang lain. (int)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi Borneo Tribune
Kamis, 10 Oktober 2013
Perda Tibum Diberlakukan Untuk Dukung Pembangunan Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau telah menerbitkan Perda Ketertiban Umum (Tibum). Penerbitan Perda tersebut bertujuan untuk mendukung kemanan wilayah Bumi Lawang Kuari dalam rangka menuju pembangunan
diberbagai bidang dengan optimal. Bupati Sekadau Simon Petrus mengatakan, untuk melaksanakan penyelenggaraan pemerintahan yang baik sesuai dengan amanat peraturan pemerintah nomor 38 tahun 2007, ketertiban ma-
syarakat merupakan urusan wajib yang harus dilaksanakan Pemerintah Daerah agar pembangunan yang dilaksanakan pemerintah dapat tercapai. “Dengan diundangkannya Peraturan Daerah ini oleh Pemerintah Daerah Kabupaten
Sekadau bekerja sama dengan DPRD Kabupaten Sekadau, sepakat untuk merumuskan peraturan daerah tersebut, dengan tujuan untuk mengatasi masalah kebersihan, bangunan, usaha, lingkungan, perparkiran, rumah kost dan perilaku sosial agar tertib dan
menuju kearah yang lebih baik,” ujar Bupati dalam kegiatan sosialisasi Perda, barubaru ini. Dalam Perda nomor 8 tahun 2012 tentang Ketertiban Umum juga memuat sanksisanksi terhadap pelanggaran bagi siapa saja yang tidak me-
matuhi aturan tersebut. Bagi SKPD yang melaksanakan tugas dan fungsinya yang berhubungan dengan substansi yang diatur di dalam Perda tersebut. “Saya harapkan Perda ini dapat dipahami dan dijalankan dengan benar,” tutupnya. (Mto).
Motor (speed) tambang terparkir ditepian sungai Kapuas di Sungai Asam Desa sungai Ayak. Menambang speed ini salah satu mata pencarian masyarakat setempat seiring dengan banyaknya kendaraan warga yang berlalu lalang setiap hari.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
IWAS Akan Segarkan Pengurus Baru Borneo Tribune, Sekadau Pengurus dan anggota Ikatan Wartawan Kabupaten Sekadau (IWAS) menggelar pertemuan sederhana Sabtu (5/10) kemarin. Adapun agenda yang dibahas dalam pertemuan tersebut berkaitan dengan perencanaan program kerja dan evaluasi terhadap urusan internal organisasi kecil ini. Dalam kesempatan itu, hadir pula Penasehat IWAS, Niko Bohot, dan Dewan Etik IWAS, Hartono. Sekretaris IWAS, Bagus Kosminto mengatakan, IWAS sebagai salah satu organisasi yang berada di lingkup Kabupaten Sekadau tidak ingin hanya menjadi wadah untuk menaungi kepentingan anggota-
nya. Dikatakan Minto, IWAS bertekad untuk berbuat bagi Kabupaten Sekadau. Untuk itu, IWAS akan merencanakan program kerja berupa kegiatan sosial yang memiliki manfaat untuk masyarakat. “Pertemuan ini sebagai momen evaluasi sekaligus merumuskan apa yang akan IWAS lakukan demi memberi sumbangsih sosial untuk pembangunan di Kabupaten Sekadau,” papar Minto. Kelembagaan IWAS yang berasaskan Pancasila, kebersamaan dan nasionalisme serta independen sejak terbentuk pada 2011 lalu telah beberapa kali mengadakan kegiatan sosial. Kedepan, IWAS berencana untuk
menggelar kegiatan secara lebih terorganisir dan strategis. “Jadi, teman-teman ingin IWAS ini tidak kaku. Harapan kita bisa memberikan sumbangsih untuk masyarakat dan Daerah,” tambahnya. Selain membahas program kerja, pertemuan IWAS turut berisi agenda pembahasan struktur kepengurusan. Sebagaimana tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IWAS, kepengurusan IWAS berlaku dalam masa periode dua tahun. “Ini sudah hampir mendekati akhir masa kepengurusan yang lama. Dalam kesempatan ini kita juga membahas soal itu,” tandas Minto. (Mto).
Sejumlah pengurus dan anggota Ikata wartawan Kabuapaten Sekadau (IWAS) mengadakan pertemuan sederhana, berupa evaluasi sabtu kemarin. IWAS bertekad memberikan sumbangsih untuk masyarakat Kabupaten Sekadau.// Foto dok IWAS
cmyk
3
Urusan Kantoran Lamban Disebabkan Listrik Kerap Padam Borneo Tribune, Sekadau Intensitas pemadaman aliran listrik mendadak diwilayah PLN ranting Sekadau meningkat sejak beberapa bulan terakhir. Parahnya, kondisi pemadaman listik mendadak (byarpet) ini cukup menganggu pekerjaan dikantor pada jam-jam kerja, terutama di perkantoran Pemerintah, maupun perkantoran swasta. Sejumlah staf dikantor Bupati Sekadau terutama di sekretariatan Daerah dijumpai Rabu (9/10) mengaku kewalahan, bilamana urusan pekerjaan administrasi lamban disebabkan pemadaman listrik mendadak tersebut. “Akibat dari pemadaman listrik itu, tentu barang-barang elektronik seperti computer dan frinter tak dapat beroperasi. Walapun disini ada genset (generator set) kan untuk cadangan saja padam lampu sementara. Namun sekarang beda listrik padam tak kenal waktu, jam-jam kerja saja padam,” keluh seorang staf yang enggan disebutkan namanya. Aliran listrik dari PLN ranting Sekadau sering byarpet (hidup-mati) sejak beberapa bulan terakhir. Kondisi ini dikeluhkan banyak pelanggan, diberbagai wilayah di kota Sekadau. Byarpet bukan hanya terjadi menjelang waktu mahgrib, namun terjadi diwaktu sibuk jam kantor. Aliran listrik yang hidup mati itu, sangat mengganggu kenyamanan masyarakat. Kondisi tersebut juga membuat peralatan elektronik sering mengalami kerusakan. Sebelumnya, keluhan pemadaman listrik mendadak juga sempat disesalkan Sekda Pemkab Sekadau, Yohanes Jhon. “Di rumah saya saja sudah ada satu TV yang rusak akibat sering mati listrik. Kita harapkan pihak PLN memperhatikan masalah ini. Jangan terus dibiarkan listrik sering hidup mati,” pintanya. Terkait intensitas mati lampu yang cukup tinggu, Sekda skeptis akan alasan PLN yang mengklaim akibat faktor alam seperti pohon yang tumbah mengenai jaringan kabel akibat angin kencang atau hujan lebat. “Kadang hari cerah pun listrik sering hidup mati. Makanya kita harapkan PLN tidak lagi melakukan pemadaman,” imbuh Jhon. Pihak PLN ranting Sekadau sudah mengumumkan jadwal pemadaman diberbagai wilayah selama Oktober ini. Pemadaman listrik mulai di kota Sekadau, jalur menuju Sekadau Hulu, Nanga Taman, Nanga Mahap, dan jalur menuju Kecamatan Belitang Hilir.(Mto).
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 10 Oktober 2013
Gubernur Sidak PPLB Entikong
Kalbar Diserang Tanpa Pasukan’
“
Masak shabu 28 kg bisa lolos
“
area pemeriksaan fisik barang import. Disana Gubernur menemui fasilitas yang tidak memadai dan tempat sangat kecil. Cornelis mencatat langsung laporan dan keluhan petugas Custom untuk diusulkan penambahanya ke pusat. Di area kawasan petugas Karantina juga mantan Bupati Landak itu menerima keluhan dari petugas terkait pasokan listrik dan selalu padamnya lampu sehingga mengganggu kinerja petugas. Bahkan, Gubernur sempat menemukan petugas Karantina menggunakan
kaos oblong saat bertugas. Gubernur yang dijadwalkan menghadiri launching dan pengarungan perdana pakan ikan Maggot Porseto di Desa Kenaman Kec Ssekayam. Namun, tiba di tempat acara justru Gubernur dan rombongan memilih menunda beberapa waktu kegiatan itu dan langsung
Cornelis menuju PPLB Entikong. Benar saja kunjungan mendadak tersebut membuat kocar kacir dan kalang kabut petugas di PPLB Entikong.
Gubernur ingin memantau langsung keluar masuknya barang dan orang dari dan ke Malaysia. Ternyata baik SDM dan pemeriksaannya masih sangat lemah. Gubernur juga menegaskan untuk memperketat impor barang ilegal dan harus mengacu pada SosekMalindo. Selain iti gubernur meminta ketegasan dan kejelasan tupoksi Bea Cukai dalam pemeriksaan barang ekspor dan impor karena pemeriksaan terlalu banyak. Hampir semua polsek memeriksa. Tentara juga memeriksa. (*r/takun)
CMYK
Anggaran SWDKLLJ Terealisasi 54,89 Persen Borneo Tribune, Pontianak Anggaran Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas Jalan (SWDKLLJ) tahun 2013 sebesar Rp 65.401.300.000,-, sedangkan realisasi pendapatan SWDKLLJ sampai bulan Agustus 2013 baru mencapai Rp. 35.904.185.667,- dengan prosentase 54,89persen dengan aktivitas 0,23 persen, kata Kepala Cabang PT Jasa Raharja Kalbar, Eko Setyanto, beberapa waktu lalu saat Rapat Koordinasi Bersama Tim Pembina Samsat Kota Pontianak, di Aula Rapat PT Jasa Raharja Kalbar. Rapat koordinasi dipimpin langsung oleh Kepala Cabang Jasa Raharja Kalbar Eko Setyanto, didampingi Kepala Unit Teknik Edy Subandri, bersama Kepala Unit Humas dan Hukum Lus Prihadi, dan dihadiri oleh Kadispenda Kalbar RTaruli Manurung, Dirlantas Polda Kalbar Kombes Pol Drs Agus Riansyah, Kabid Pengembangan Pendapatan Dispenda Kalbar Dra.Marlina,M.Si, Kabid
Narasumber Kadispenda Kalbar R Taruli Manurung, Kacab PT Jasa Raharja Eko Setyanto, dan Dirlantas Kombes Pol Agus Riansyah saat hadir dan sekalgus sebagai Narasumber Rakor Bersama Tim Pembina Samsat Kota Pontianak. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune
Pajak Dispenda Kalbar Joshua Markarius, Kasi STNK Polda Kalbar Kompol Dwi Santoso, Kasi BPKB Polda Kalbar Kompol Ichsan Nur dan Kasi Rekon Dispenda Kalbar Ismono. Rakor ini juga menghadir-
kan Narasumber Kepala Cabang Jasa Raharja Kalbar Eko Setyanto, Dirlantas Polda Kalbar Kombes Pol.Drs.Agus Riansyah, dan Kadispenda Provinsi Kalbar R Taruli Manurung.
Dikatakannya, dalam mewujudkan penanganan dan penyelesaian santunan kecelakaan, Jasa Raharja tidak mungkin dapat bekerja sendiri, maka kami harapkan bantuan Para Kapolres/Kasat Lantas diseluruh Jajar-
an Polda Kalbar, dalam hal penyelesaian dan penyampaian Laporan Polisi kepada Jasa Raharja sekiranya dapat lebih cepat, sehingga masyarakat yang mendapat musibah kecelakaan dapat lebih cepat terlayani. (Lay).
Gula Pasir Hilang Dipasaraan
Harga Gula Pasir Tembus Rp 12.500 Perkilo Borneo Tribune, Kubu Raya Sejumlah Ibu RT (Rumah Tangga) mengeluhkan stok gula yang langka di pasaran. Beberapa toko sembako yang menjual gula pun terlihat kosong. Mereka juga mengeluhkan langkanya peredaran gula di pasaran Kubu Raya. ”Kalau pun ada harganya sudah melambung tinggi. Masa hanya 750 gram harganya Rp12.500. Ini kan sudah tidak masuk diakal,” kata Rusdiani salah seorang ibu RT yang tinggal di Sui Raya Dalam RT 04 RW 03. Padahal, menurut dia kalau dalam kondisi normal harga per kilogram Rp12 ribu. Sedangkan yang dibelinya cuma 750 gram tapi harga Rp12.500. “Daripada tidak ada. Lebih baik beli saja. Tapi ini kan justru membuat kita susah saja.
Udah lah bensin naik, sembako juga mahal ditambah lagi sekarang gula pun kosong di pasaran,” keluhnya. Keluhan yang sama juga dilontarkan Yana. Ia mengaku bingung pada saat kehabisan gula di rumahnya. “Padahal yang namanya gula ini kan sudah menjadi kebutuhan pokok. Tidak saja untuk minum tapi kalau mau masak juga pakai gula supaya rasanya lebih gurih,” terangnya. Tapi ia mengaku pasrah harus membeli gula dengan kemasan 750 gram yang harganya lebih mahal yakni Rp12.500. “Mau tidak mau lah. Daripada ndak ada. Harusnya pemerintah cepat tanggap masalah ini. Jangan sudah ada keluhan baru ditanggapi. Sudah ndak heran. Sudah kejadian
baru mau bertindak. Percuma saja. Itu terlambat namanya,” kesalnya. Sementara itu, dari pantauan dilapangan, sejumlah pedagang, keberadaan gula pasir memang susah ditemukan. Kondisi ini pun sudah terjadi hampir satu minggu terakhir. Sampai saat ini pun belum diketahui penyebab hilangnya peredaran gula pasir di pasaran. Berdasarkan keterangan yang disampaikan salah seorang pedagang di Sui Raya Dalam, Aliu yang membenarkan jika sejak tiga hari yang lalu dirinya sudah tidak lagi pasokan gula yang dapat dijual kepada masyarakat. “Gula kiloan maupun gula kemasan sudah tidak ada, kita juga bingung,” katanya. Biasanya, lanjut dia jika pasokan gula di pedagang
sudah tidak ada, maka dari agen akan datang untuk membawa pasokan gula. Namun sampai hari tak satupun pihak agen yang datang.”Jangankan sales agen gula datang, kita telpon saja tidak ada yang angkat,” ucapnya. Alin mengaku sampai saat ini juga tidak ada penjelasan dari pihak-pihak terkait, terkait hilangnya peredaran gula pasir dari pasaran beberapa hari ini. “Jelas kita sebagai pedagang bingung, karena gula yang hilang dari pasaran bukan hanye gula pasir kiloan tapi gula kemasan juga hilang,” ujarnya. Sementara, pedagang lainnya Ana juga mengatakan hal yang sama. Menurutnya, ia sudah hampir satu minggu ini tidak berjualan gula pasir karena memang pasokannya tidak ada. “Stok
kita tidak banyak paling-paling hanya sepuluh kilogram, dulu sih mudah belinya tapi sekarang jangan sepuluh kilo satu kilo saja susah mau beli,” ucapnya. Ana mengaku heran hilangnya pasokan gula dari pasaran. Pasalnya selama ia berdagang kondisi seperti ini tidak pernah terjadi.”Kita sih pedagang kasihannya sama masyarakat, mereka yang buka usaha warung kopi atau buat kueh kan jadi susah,” tuturnya. Sebagai pedagang, Ana berharap pemerintah kabupaten segera mengambil kebijakan atau mencarikan solusi terkait permasalahan gura. “Yang jelas secepatnya harus ada solusi, masalah seperti ini jangan dibiarkan berlarut-larut. Kasihan kami pedagang dan masya-
Borneo Tribune, Pontianak “Kalimantan Barat Diserang Tanpa Pasukan” inilah yang dinyatakan Brigjend Pol Arie Sulistyo ketiga baru menjabat sebagai Kapolda Kalbar selama tiga minggu terakhir, hal ini diungkapkannya ketika Polisi Nomor 1 di Kalbar ini beserta rombongan menyambangi PT. Borneo Tribune Press, Rabu (9/10) siang kemarin. Menurut Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo dirinya menyampaikan demikian, yakni ada kaitannya dengan masuknya barang – barang ilegal melalui perbatasan Indonesia khususnya Kalbar dan Malaysia, di mana barang – barang ilegal tersebut berupa makanan, minuman, gula serta narkoba. “ Saya mengatakan demikian, karena ada kaitannya dengan masuknya barang – barang ilegal, berupaka makanan dan minuman, gula serta narkoba tadi, buktinya terjadi setiap tahunnya hal tersebut,” ujarnya kepada Pimpinan, Pendiri serta seluruh karyawan PT. Borneo Tribune Press. Dijelaskan Kapolda Kalbar, khususnya makanan, minuman dan gula ilegal yang dari luar negeri tersebut di masukan ke Kalbar, bukan hanya karena bisnis npara pengusaha gelap saja, di balik dari itu ada tujuan utamanya, yakni meracuni seluruh masyarakat Kalimantan Barat, lantaran makanan, minuman serta gula dari luar negeri yang selama ini dikonsumsi masyarakat Kalbar tidak diketahui standar kesehatannya. “ Tujuan utama masunya makanan, minuman dan gula ilegal tersebut adalah meracuni seluruh masyarakat Indonesia, khususnya di Kalbar, karena kita tidak ketahui makanan, minuman serta gula tersebut dicampur dengan zat – zat berbahaya atau obat – obatan, misalkan saja gula, karena semua dugaan bisa terjadi, bisa saja gula ilegal yang selama ini masuk di Kalbar dicampur dengan namanya narkoba,” jelasnya. Lanjut Brigjen Arie, dampak dari masuknya makanan, minuman, gula yang diduga berbahaya tersebut, akan membuat suatu efek yang buruk bagi kesehatan masyarakat Kalbar, yakni seperti masyarakat yang melempem serta berdampak pada segi pemikiran masyarakat, penyakit dan lain sebagainya. “ Hal ini saya katakan, ‘Kalbar diserang negara lain tanpa pasukan’, yakni dengan cara memasukan barang – barang ilegal ke Kalbar, guna membuat masyarakat Indonesia khususnya di Kalbar terlena akan murahnya barang – barang dari luar negeri tersebut, kemudian yang terakhir agar masyarakat Kalbar teracuni,” lanjutnya. Kapolda meminta kepada seluruh pihak, baik itu Polri, TNI, Kejaksaan, Bea dan Cukai, DPRD, Pemerintahan, para Pakar dan Cendikiawan serta seluruh masyarakat yang ada di Kalbar, untuk tidak terlena akan masuknya barang – barang ilegal tersebut, melainkan inilah saatnya semua pihak sadar dan bangkit, melainkan penyerangan yang dilakukan pihak luar terhadap Indonesia khususnya di Kalbar dengan cara memasukan barang – barang ilegal dari luar negeri. “ Ayo, inilah saatnya kita sadar dan bangkit, dan kita tidak perlu terlena akan murahnya barang – barang tersebut, karena secara tidak langsung negara Indonesia khususnya di Kalbar ini telah diserang oleh negara lain dengan cara yang halus, namun kejam, mari kita semua bersinergitas, mengambil suatu langkah, baik itu penindakan serta solusi, tentunya Polri tidak bisa sendiri, melainkan dengan bersinergitas lah semua masalah ini akan terpecahkan dan tertangani,” ajak Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo.(Zrn). rakat,” harapnya. Ditempat terisah, Kepala Disperindag Kubu Raya, Lechdiyanto akui pihaknya hingga kini belum tahu penyebab terjadinya kelangkaan gula di pasaran. “Yang kita tahu, tidak hanya terjadi di Kubu Raya saja tapi juga sepertinya hampir merata di seluruh Kalbar,” terangnya. Sehingga ia katakan pihaknya belum dapat mengambil tindakan apapun dengan terjadinya kelangkaan gula di pasaran. “Akan tetapi kami akan turun ke lapangan untuk melakukan pemantauan dan monitoring guna mencari penyebab terjadinya kelangkaan gula,” ucapnya. Disebutkan Lechdiyanto, bahwa selama ini peredaran gula yang ada di Kubu Raya tidak pernah diketahui pi-
haknya. Berapa kuota yang diedarkan di pasaran Kubu Raya. Para pengusaha gula tampaknya langsung potong kompas mendistribusikan gula ke pasaran di Kubu Raya. Padahal, dalam ketentuan permintaan akan kebutuhan gula di satu kabupaten merupakan kewenangan Pemda dalam hal ini Disperindag. Dan peredarannya juga harus diketahui oleh Disperindag setempat. ”Tapi selama ini kita tidak tahu berapa jumlah yang dipasok oleh pengusaha. Semuanya mengalir dengan sendirinya. Begitu juga dengan permintaan kebutuhan berapa kuota yang harus dipenuhi untuk di Kubu Raya. Pengusaha tidak pernah melaporkannya ke Disperindag,” tuturnya. (Adex)
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai
: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813
9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528
2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562
CMYK
Kapolda: Segera Kita Sadar dan Bangkit
Petugas Kalang Kabut Borneo Tribune, Entikong “Bapak masuk tempat kita bapak maduk tempat kita...” Ujar salah satu petugas customer setengah berteriak menelpon kawannya di dalam ruangan imigrasi. Di sana gubernur diterima salah satu petugas imigrasi. Orang nomor satu di Kalbar itu minta supaya pemeriksaan orang keluar masuk lebih diperketat karena masih banyak penyelundupan terjadi. “Masak shabu 28 kg bisa lolos,” ujar Cornelis. Ketika sidak di PPLB Entikong, Rabu (9/10). Cornelis juga memeriksa
4
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 10 Oktober 2013
5
Laporan Pelanggaran Pilkada Didominasi Money Politik Borneo Tribune, Mempawah Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) selama proses penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bupati Pontianak 2013, telah menerima sembilan laporan pelanggaran. Pelanggaran money politik dan pemberian uang mendominasi dalam pelanggaran. Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Panwaslu Kabupaten Pontianak, Usman Said menyatakan dari sembilan laporan, ada dua yang hingga saat ini masih dalam tahap proses oleh Penegak Hukum Terpadu (Gakumdu). Semua pelanggaran itu akan diproses sesuai peraturan dan akan periksa secara seksama. “Secara keseluruhan, la-
poran yang kita terima selama ini, ada sembilan laporan baik itu dari masyarakat maupun tim kandidat. Semuanya kita terima selama pilkada berlangsung. Semua laporan itu telah kita terima dan proses sesuai dengan prosedur dan mekanisme yang berlaku,” ujarnya. Laporan yang diterimanya, lanjut dia, berkaitan dengan dugaan money politik dan pemberian barang kepada masyarakat. Banyak dari warga menduga, pemberian itu untuk mempengaruhi masyarakat dalam pesta demokrasi yang berlangsung saat itu, agar memilih pasangan tertentu. “Semua laporan yang kita terima, kita proses kembali sesuai dengan ketentuan yang
berlaku. Artinya, kita tidak menerima laporan begitu saja. Melainkan juga diteliti terlebih dahulu untuk menentukan unsur pelanggaran hukum dalam laporan yang disampaikan warga,” ungkapnya. Usman mengatakan setelah pengkajian ulang dilakukan laporan akan dilanjutkan lagi ke tahap selanjutnya. Jika memang merupakan bentuk pelanggaran, bisa akan dilakukan tahap persidangan. Untuk saat ini, pada sembilan laporan yang diterima pihaknya ada dua laporan yang sampai saat ini sedang diproses. “Satu laporan terkait dugaan money politik di Desa Sungai Pandan Desa Wajok Hulu dan pemberian barang di Desa Sungai Bakau Kecil.
Kedua laporan ini masih kita dalami bersama Gakumdu untuk menentukan unsur pelanggarannya,” terangnya. Untuk laporan dugaan money politik di Desa Sungai Pandan, pihaknya sudah memanggil lima orang saksi. Kelimanya dipanggil untuk mengkonfirmasi kebenaran adanya money politik dalam laporan yang disampaikan pihak pelapor. “Empat orang yang kita panggil merupakan warga yang menerima uang tersebut. Sedangkan satu orang lainnya merupakan terlapor atau yang memberi uang. Menurut warga penerima, mereka diberikan uang sebesar Rp 200 ribu dan diminta untuk mendukung salah satu kandidat,” ungkapnya. (JoE).
Jamaah Haji Jamaah Haji Kabupaten Pontianak saat dilepas Bupati Pontianak, Ria Norsan, beberapa waktu lalu. Foto : Dokument
Kondisi Jamaah Haji Mempawah Semua Baik Borneo Tribune, Mempawah Kondisi 134 jamaah haji Kabupaten Pontianak yang bergabung kelompok terbang (kloter) 17 bersama calon haji Kabupaten Ketapang, Kabupaten Kayong Utara dan Kota Pontianak yang berada di tanah suci Mekkah dalam kondisi baik. Informasi kondisi jamaah haji ini, disampaikan Asisten II Setda Kabupaten Pontianak, Ismail yang mendapat informasi dari pimpinan rombongan jamaah Haji Kabupaten Pontianak, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Pontianak, Kasiman melalui via seluluer, Rabu (9/ 10), kemarin.
“Alhamdullilah, informasi yang saya terima dari Pimpinan Kloter Kabupaten Pontianak, kondisi jamaah haji semua dalam kondisi baik, dalam keadaan sehat. Mereka juga mengurangi aktifitas fisik guna mempersiapkan untuk melaksanakan ibadah wukuf di padang Arafah, Mekkah, sehari sebelum Idul Adha,” kata Ismail. Untuk itu, Ismail mengajak seluruh masyarakat, khususnya keluarga jamaah haji untuk mendoakan jamaah haji Kabupaten Pontianak agar selalu diberikan kemudahan dalam menjalankan seluruh rang-
kaian ibadah haji, sehingga bisa pulang meraih predikat mabrur dan peluang ke tanah air dengan selamat untuk berkumpul kembali bersama keluarga. “Ibadah haji memerlukan kemampuan fisik untuk melaksanakannya, terutama pada sejumlah ibadah penting seperti jumrah, tawaf, wukuf, dan beberapa lainnya. Untuk itu, kita berharap dan berdoa semoga seluruh jamaah haji diberikan kemudahan dan kesehatan. Sehingga pulang menjadi haji yang mabrur,” kata mantan Kabag Kesra Setda Kabupaten Pontianak. (JoE).
Supir Galian C Minta SPBU ATS Beri Ruang Pengisian Borneo Tribune, Kubu Raya Puluhan supir truk melakukan aksi mogok kerja di Bundaran Tugu Alianyang Kecamatan Sungai Ambawang. Aksi mogok tersebut dilakukan sebagai bentuk protes karena mereka tidak dapat mengisi solar di SPBU ATS Jalan Trans Kalimantan. Koordinator aksi, Warno mengatakan para supir truk galian C meminta kepada pihak SPBU untuk menyediakan antrian khusus bagi truk galian C. “Kita minta pengisian BBM jenis solar yang khusus untuk galian C. Karena pihak Pertamina sudah bekerjasama dengan SPBU, jika difokuskan di SPBU ATS,” kata Warno, Rabu (9/10). Menurutnya para supir truk ketika pagi hari harus bekerja mengantarkan pesanan pelanggan, namun ketika sore hari mengantri, para supir tidak mendapatkan solar. “Kita pagi kerja pulang jam 4 antri sudah tidak kebagian lagi, makanya kita minta kepada Pertamina dan SPBU agar galian C diberikan ruang khusus pengisian waktu,” ucapnya. Warno mengaku sebelum mengisi di SPBU ATS, para supir truk mengisi di SPBU Desa Korek, namun karena antrian cukup panjang sehingga banyak supir truk yang tidak mendapatkan solar. “Kami berharap khusus
untuk galian C diberikan antri di dua SPBU yaitu di Desa Korek dan ATS. Agar antrian yang terjadi tidak terlalu panjang. Karena kami hanya membutuhkan 80 liter setiap harinya untuk mengisi truk kami,” ujarnya. Sementara itu, Kapolsek Sungai Ambawang, AKP Sudyono mengungkapkan para supir truk meminta agar pertamina menambah pasukannya ke SPBU ATS. Hal tersebut dilakukan mengingat para supir ketika mengantri selalu tidak kebagian solar, karena pasokan solar yang sedikit. “Dalam aksi yang mereka lakukan, para supir truk meminta Pertamina menyanggupi 18 ton perharinya. Karena mereka merasa pasokan 8 ton yang diberikan pertamina masih kurang untuk supir truk,” ungkapnya. Dirinya menuturkan jika pasokan 8 ton solar ke SPBU ATS, tidak seluruhnya digunakan untuk pengisian dum truk supir galian C. Pasalnya 2 ton sudah digunakan untuk bus ATS. “SPBU ATS itu dipasok 8 ton, sedangkan untuk BUS ATS mereka sudah 2 ton, sehingga tinggal 6 ton itu yang dijual kepada masyarakat. Hal tersebut jelas kurang jika mencukupi kebutuhan supir truk,” tuturnya. Sudyono menjelaskan pi-
haknya siap mengamankan aksi yang dilakukan para supir truk tersebut agar berjalan lancar dan tertib. “Kita tetap melakukan pengawasan dan pengamanan kepada mereka yang melakukan unjuk rasa,” jelasnya. Menanggapi aksi demo yang dilakukan oleh para supir, Sales Eksekutive Reatle Pertamnina Kalimantan Barat, Sony Indro menyatakan, bahwa pihaknya siap melakukakn pendistribusian di SPBU ATS sebanyak 8 ton perharinya. “ Untuk kebutuhan para supir dam truk ini perharinya berkisar 60 liter. Tidak lebih dari 60 liter karena akan dibagi juga dengan supirsupir yang lainnya,”kata Sony. Yang perlu dipahamkan lagi oleh supir, lanjut dia mengatakan, bahwa pihaknya juga ada membebankan beberapa SPBU karena dalam penyalurannya itu terhadap organda dan organisasi aliansi. “ Untuk itu kedepan pihaknya akan menyalurkan langsung ke pihak SPBU setempat. Karena secara kita lihat kondisi lapangan, masih banyak ditemukan kebutuhan bahan bakar solar untuk para supir dam truk masih tidakk mencukupi,. Padahal stok distribusi kita sudah sesuai dengan permintaan pihak SPBU tapi masih juga tidak mencukupin”tuturnya. (Adex)
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 10 Oktober 2013
Sukardi: Baru 65 Persen yang Melakukan Perekaman e-KTP
Puluhan Personil Gabungan Melakukan Penertiban PETI di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Selasa (8/10) sekitar pukul 15.30 wib / Foto Rudi Borneo Tribune
28 Unit Mesin Dompeng Dimusnahkan
“
Kepada pemilik kendaraan, silahkan mengambil kendaraannya di Polres, tetapi bawa suratmenyuratnya. Mereka juga akan kita pintai keterangan, karena peran mereka sebagai apa di lokasi tambang, dengan harapan pemiliknya dapat kita kejar
“
Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 28 unit mesin dompeng yang berada di Kelurahan Sagatani, Kecamatan Singkawang Selatan, Selasa (8/10) sekitar pukul 15.30 wib, dimusnahkan puluhan personil gabungan dari Polres Singkawang dan Brimob B Kota Singkawang. Pemusnahan yang dilakukan petugas, tak hanya dihancurkan dengan menggunakan palu, tetapi juga ada yang dibakar. Penertiban yang kedua kalinya ini, sedikit berbeda dengan penertiban yang dilakukan sebelumnya. Pasalnya, banyak terlihat dari petugas kepolisian yang turun dalam penertiban PETI itu, tak hanya berpakaian dinas, tapi ada juga yang berpakaian preman. Sementara dari pantauan Borneo Tribune di TKP, tak
PENGUMUMAN Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, bahwa setiap usaha dan/atau kegiatan yang wajib memiliki Amdal atau UKL-UPL wajib memiliki Izin Lingkungan, dan sehubungan dengan telah diajukannya permohonan Pembahasan Dokumen ANDAL, RKL dan RPL PT. Energi Karya Kariza. Dengan demikian izin lingkungan tersebut akan segera diproses dengan uraian sebagai berikut : 1. Nama Perusahaan : PT. Energi Karya Kariza. 2. Bidang Usaha : Pertambangan Bijih Besi. 3. Alamat : Pantai Indah Kapuk, Rukan Garden House Blok B No.18-B, Kel. Kamal Muara, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, 14470. 4. Luas Rencana IUP Operasi : ± 750 Ha. Produksi 5. Lokasi Rencana Usaha : Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas. 6. Kewajiban yang harus dilakukan berkaitan dengan Izin Lingkungan : 1. Wajib memiliki izin usaha dan/atau izin lainnya yang berkaitan dengan kegiatan. 2. Wajib melaksanakan semua ketentuan yang tercantum dalam dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL). Kepada masyarakat agar dapat memberikan saran, masukan dan tanggapan secara tertulis terhadap izin lingkungan yang akan diberikan kepada PT. Energi Karya Kariza. Saran, masukan dan tanggapan tersebut agar disampaikan paling lama 10 (sepuluh) hari kerja sejak diumumkan yang disampaikan kepada Bupati Sambas melalui : BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SAMBAS Jl. Suka Ramai Sambas Telepon : 0562-393124 Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat diketahui dan atas saran, masukan dan tanggapan diucapkan terima kasih.
ada satupun terlihat pekerja yang melakukan aktivitas, diduga para pekerja sudah melarikan diri untuk menghindari aparat. Diperkirakan mereka masuk ke dalam hutan, agar tidak tertangkap aparat. Lokasi penertiban yang tak jauh dari jalan besar dan kerap dilewati masyarakat itu, diperkirakan luas lahannya mencapai 5 Ha. Kapolres melalui Kabag Ops Polres Singkawang, Kompol Bastian menyebutkan, dalam penertiban tersebut semua barang bukti dimusnahkan di lokasi. Pemusnahan yang dilakukan, tidak hanya dihancurkan dengan menggunakan palu tetapi ada juga yang dibakar. Bastian menyebutkan, jika kawasan tersebut sudah dua kali dilakukan penertiban, sejak polisi menerima laporan dari masyarakat adanya aktivitas pertambangan ilegal. “Laporan itu masuk ke kita, pada Maret 2013 kemarin, dan tembusan ke Polda Kalbar,” kata Bastian. Dari laporan itu, ujar Bastian, Polres Singkawang melakukan penertiban. Namun pada waktu itu, ungkap Bastian, aktivitas ini masih terhitung kecil, karena hanya ada tujuh unit mesin dompeng saja. Usai dilakukan penertiban, aktivitas PETI ini sempat terhenti namun tidak lama, kemudian berlanjut lagi. “Kita razia bulan April dan sempat dibawa peralatannya. Memang sempat berhenti, tapi tidak lama setelah itu berlanjut lagi dan sekarang sudah semakin luas,” ujar Bastian. Bastian menyebutkan, jika ini merupakan kawasan yang terbesar di Singkawang. Dimana ada 28 mesin dompeng dimusnahkan polisi. Selain pemusnahan dompeng, polisi juga menyita 13 unit sepeda motor dari lokasi PETI, serta satu set peralatan mesin dompeng beserta pipa dan lainnya dibawa ke Polres Singkawang. “Kepada pemilik kendaraan, silahkan mengambil kendaraannya di Polres, tetapi bawa surat-menyuratnya. Mereka juga akan kita pintai keterangan, karena peran mereka sebagai apa di lokasi tambang, dengan harapan pemiliknya dapat kita kejar,” jelas Bastian. (RH)
Borneo Tribune, Singkawang Perekaman e-KTP di Kota Singkawang, sampai saat ini belum maksimal. Pasalnya, dari 172 ribuan yang wajib KTP, hanya 65 persen saja yang sudah melakukan perekaman e-KTP. “Berarti masih ada 35 persen yang belum melakukan perekaman e-KTP,” ujar Sekretaris Dinas Kependudukan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Singkawang, Sukardi. Masih banyaknya warga yang belum melakukan perekaman yang merupakan program pusat itu, Sukardi meminta kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadarannya akan pentingnya e-KTP tersebut. “Kadang masyarakat inikan baru bisa menyadari, ketika ada keperluan mendadak dan harus memerlukan eKTP, baru mau melakukan perekaman. Dan sebaliknya, sepanjang tidak ada keperluan, seolah-olah e-KTP dianggap tidak penting, sehingga malas mau melakukan perekaman,” ungkap Sukardi.
Maka dari itu, Sukardi meminta kepada warga untuk saling mengingatkan. Kalaupun tidak bisa melakukan perekaman di Kecamatan, kita siap untuk melakukannya. “Datang saja ke Kantor. Kita siap kok melakukan perekaman. Jangan sampai kita kehilangan identitas,” pungkasnya. Mengingat perpanjangan waktu perekaman e-KTP akan berakhir sampai 31 Oktober ini, Sukardi meminta kepada warga yang belum melakukan perekaman, agar segera melakukannya. “Karena kita belum tau, apakah setelah 31 Oktober nanti, akan ada perpanjangan lagi dari Pusat. Alangkah baiknya segera melakukan e-KTP dari sekarang,” sarannya. Dan sebaliknya, bagi warga yang sudah melakukan perekaman, diharapkan kepada warga untuk proaktif melakukan pengecekan di masing-masing Kelurahan. “Dikhawatirkan, e-KTP yang sudah jadi, tapi belum diterima oleh warga yang bersangkutan,” pintanya. (RH)
Hari Ini Kartu Tes CPNS Dibagikan Borneo Tribune, Bengkayang Tahapan tahapan penerimaan CPNS di Kabupaten Bengkayang telah ditetapkan. Salah satu tahapan itu adalah pembagian kartu tes bagi pelamar- pelamar yang telah dinyatakan lulus administrasi. Sesuai dengan jadual, pembagian kartu tes tersebut akan dimulai hari ini, Kamis (10/10) hingga tanggal 17 mendatang. “Jadual sudah kita tetapkan, untuk pembagian kartu tesnya dilaksanakan selama tujuh hari,” demikian dikatakan Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD), Lorensius. Loren menambahkan, pembagian kartu tersebut akan dilaksanakan di Kantor Bupati Bengkayang. Lokasi pembagiannya sama dengan saat penerimaan berkas lamaran. “Kita membagikannya di atas. Pembagian dilakukan oleh panitia yang telah kita bentuk,” kata Loren menjelaskan. Monika, salah satu
Lorensius pegawai BKD yang ikut mengurus penerimaan CPNS di Kabupaten Bengkayang mengatakan, waktu pembagian kartu CPNS tersebut telah ditetapkan dan tidak berubah lagi. “Pembagiannya tetap besok. Kartu harus diambil langsung oleh para pelamar, tidak boleh diwakilkan,” kata Monika. Diketahui, berdasarkan pengumuman yang dilakukan BKD, pelamar CPNS yang dinyatakan lulus administrasi sebanyak 1750 orang untuk tiga formasi yang telah ditetapkan. (MU)
Kabut Asap Tipis Mulai Terlihat Borneo Tribune, Singkawang Sekretaris Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Singkawang, Karyadi menyebutkan, jika di kota ini tidak ditemukan adanya titik api (hotspot). Namun adanya kabut asap tipis yang mulai menyelimuti Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut ini, dimungkinkan berasal dari luar Singkawang. “Dimungkinkan asap merupakan kiriman dari daerah luar Singkawang yang tertiup angin sehingga masuk ke kota ini,” kata Karyadi. Agar titik api dan asap tidak terus terjadi di kota ini, lanjut Karyadi, dirinya mengimbau kepada masyarakat harus berperan untuk melakukan pencegahan, baik melalui diri sendiri maupun di lingkungan tempat tinggalnya masing- masing. “Masyarakat juga harus turut membantu pihak terkait, agar tidak sampai terjadi pembukaan lahan dengan cara membakar, atau hal lain yang kiranya bisa mengurangi dampak asap,” katanya.
Karyadi Terlebih ketika memasuki musim kemarau atau lama tidak turun hujan di Kota Singkawang. Bagaimanapun ujar Karyadi, musim tersebut berpotensi bahaya kebakaran yang relatif sangat tinggi. Semua pihakpun diharapkan selalu waspada. “Tentunya kita tetap waspada, karena melalui puntung rokok yang dibuang mengenai ranting atau rumput kering juga berpotensi terhadap kebakaran. Untuk itu, mari kita bersama- sama menjaga agar kebakaran atau terciptanya asap hasil pembakaran di Singkawang tidak ada,” ajaknya. (RH)
6
Cara mendidik Anak Ala Rasulullah (2) llah SWT berfirman dalam AlQuran, “Di antara orang-orang mukmin itu ada orang yang menepati apa yang mereka janjikan kepada Allah, maka di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada pula yang menunggu-nunggu, dan mereka sedikit pun tidak mengubah janjinya.” (QS AlAhzab: 23). Rasulullah SAW bersabda, “Hendaknya kalian berlaku jujur. Karena kejujuran akan menunjukkan seseorang pada perbuatan baik, dan perbuatan baik akan membawa seseorang kepada surga. Seseorang yang memiliki sifat jujur dan terus mempertahankan kejujurannya, di sisi Allah akan tercatat sebagai orang yang jujur. Dan hendaknya kalian menjauhkan diri dari sifat bohong. Karena kebohongan akan menyeret seseorang pada dosa, dan dosa akan mengantar manusia ke pintu neraka. Seseorang yang berbuat bohong dan masih terus melakukan kebohongan, di sisi Allah akan tercatat sebagai pembohong.” (HR Muslim).
A
• Tawadhu’ Seorang anak hendaknya diajari bahwa tawadhu’ atau rendah hati hanya dapat dicapai dengan menjauhkan diri dari sifat sombong di hadapan hamba Allah yang lain. Jalinlah hubungan dengan fakir miskin, karena doa mereka mustajab. Dan bergaullah dengan baik dengan siapa saja. Usahakan untuk menjauhkan diri dari sikap angkuh, mengagungagungkan diri, baik dengan memperlihatkan harta, mahkota, maupun ilmu pengetahuan. Jangan suka dengan puji-pujian yang berlebihan atau penghormatan di luar batas. Salah satu sikap tawadhu’ Rasulullah SAW, beliau sangat tidak suka orang-orang memberikan pujian kepada beliau atau berdiri untuk memberi penghormatan kepada beliau. Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga tidak pernah membedakan diri beliau dengan para sahabat beliau sehingga beliau pun mengerjakanapa yang para sahabat kerjakan. Rasulullah pun terbiasa bercanda dengan para sahabat, mendatangi mereka, bermain dengan putra-putra mereka, dan memulai untuk mengucapkan salam atau menjabat tangan para sahabat terlebih dahulu.
an dosa. Selain itu juga akan menjadikan seorang mualim untuk berbicara benar dalam berbagai kondisi. Rasulullah SAW adalah orang yang, sangat pemalu, sehingga beliau tidak pernah berbicara kecuali yang baik-baik saja. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa tidak memiliki rasa malu, maka ia tidak memiliki keimanan.” (HR Bukhari Muslim). • Saling Menasihati Seorang anak hendaknya diajari bahwa nasihat adalah perkataan yang tulus, terlepas dari maksud-maksud tertentu ataupun hawa nafsu. Maka seorang mualim hendaknya memberikan nasihat kepada mualim lainnya. Karena nasihat dapat melepaskan seseorang dari api neraka. Sering memberi nasihat juga bagian dari akhlaq para nabi dan rasul. Allah SWT berfirman dalam surah Al-Ashy ayat 3, “Demi masa, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan aural shalih dan nasih-menasihati supaya menetapi kesabaran.” Rasulullah SAW juga bersabda, “Agama adalah sebuah nasihat.” Para sahabat bertanya, “Bagi siapa, wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab, “Bagi (milik) Allah, para rasul, dan seluruh kaum mualimin.” (HR Muslim). • Adil Seorang anak haruslah diajari bahwa keadilan adalah sifat utama, yang mana seseorang menempatkan sesuatu pada tempatnya. la haruslah menjunjung tinggi sifat kebenaran dan membela mereka yang terzhalimi. Allah SWT berfirman, “Sesungguhnya Allah SWT menyuruh kamu berlaku adil dan berbuat kebajikan….” (QS An-Nahl: 90). Rasulullah SAW bersabda, “Orang orang sebelum kalian telah hancur; karena apabila mereka yang terhormat mencuri, mereka akan membiarkannya, tetapi apabila ada orang lemah yang mencuri, mereka menerapkan hukum kepadanya.” (HR Al-Bukhari).
Allah SWT berfirman dalam surah Al Furqan: 63, “Dan hamba-hamba yang baik dari Tuhan, Yang Maha Penyayang, adalah orang-orang yang berjalan di atas bumi dengan rendah hati; dan apabila orang-orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang mengandung keselamatan.” Begitu juga dalam firman lainnya. “Negeri akhirat itu Kami jadikan untuk orang-orang yang tidak ingin menyombongkan diri dan berbuat kerusakan di muka bumi. Dan kesudahan yang baik itu adalah untuk orangorang yang bertaqwa.” (QS Al-Qashash: 83).
• Membangun Silaturahim Silaturahim adalah berbakti dan berbuat baik kepada orangtua serta kaum kerabat. Di samping itu juga menjaga hak-hak para tetangga dan orangorang lemah. Semua itu dilakukan untuk mempererat ikatan hubungan di antara keluarga dan untuk menumbuhkan rasa cinta di antara manusia. Yang termasuk dalam bagian silaturahim adalah berlaku baik dan sopan ketika bertemu dengan kaum kerabat, serta menyambut kedatangan mereka dengan suka cita. Silaturahim juga dapat diartikan sebagai mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui cara mengikatkan tali kekeluargaan, menyambut kedatangan para tetangga dengan suka cita, dan menampakkan wajah senang ketika bertatap muka dengan mereka. Tidak hanya itu, silaturahim juga dapat termanifestasi melalui menjenguk orang yang sakit, dan membantu meringankan beban mereka. Allah SWT berfirman, “Dan orangorang yang menghubungkan apa-apa yang Allah perintahkan supaya dihubungkan dan mereka takut kepada Tuhannya dan takut kepada hisab yang buruk.” (QS Ar-Ra’d: 21).
• Malu Seorang anak hendaknya diajari bahwa malu adalah bagian dari iman, yang dapat mendekatkannya pada kebaikan dan menjauhkan dari keburukan. Sikap malu akan mencegah seorang mualim untuk melakukan perbuat-
• Menepati Janji Tanamkan rasa percaya kepada anak bahwa menepati janji yang telah dibuatnya merupakan salah satu tanda orang beriman, dan Allah SWT menyukai hal itu. Kalau ia tidak mampu menepatinya, ajarkan pula untuk minta maaf. (bersambung)
Landak-Sanggau Borneo Tribune
Kamis, 10 Oktober 2013
7
Rayakan HUT TNI ke 68
Rajut Kebersamaan dengan Rakyat Timbangan Pedagang Ditertibkan Borneo Tribune, Mempawah Menciptakan pasar yang tertib ukur, menuju daerah tertib ukur 2016, Dinas Peindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi (Disperindagkoptamben) Kabupaten Pontianak, bersama Petugas Metrologi Pontianak memeriksa timbangan pedagang di Pasar Sebukit Rama, Selasa (8/10), kemarin. Kabid Perdagangan Disperindagkoptamben, Eldeni mengatakan pemberian tera yang dilakukan tiga hari tersebut, bertujuan untuk menciptakan pasar yang tertib ukur, menuju daerah tertib ukur 2016 mendatang. Apalagi Pasar Sebukit Rama menjadi ikon masyarakat Kabupaten Pontianak. “Pembangunan pasar percontohan akan menjadi ikon bagi seluruh masyarakat, sehingga semua aktifitas di pasar harus tertib. Untuk itu, kita mendatangkan petugas dari kemetrologi Pontianak. Sebab, untuk diperindagkoptamben belum mempunyai tugasnya. Sebelumnya masalah tertib ukur ini pernah kira realisasikan, tapi hasilnya hanya 27 persen saja. Target adalah para pedagang yang belum melakukan tera sebelumnya. Ada sekitar 90 pedagang yang belum ditera timbangannya, sehingga seiring dengan dijadikannya pasar percontohan kali ini melakukan sosialisasi ulang kepada masyarakat,” kata Eldeni. Secara bertahap, Eldeni menjelaskan masalah tertib ukur khusus pasar sebukit rama akan terus di pantau dan evaluasi, kurang lebih selama tiga tahun, dari situ Disperindagkotamben akan semakin memperluas kawasan tertib ukur itu sehingga ke pasar-pasar lainnya di Kabupaten Pontianak. “Kita utamakan dulu Pasar Sebukit Rama, karena ini adalah pasar percontohgan dari 95 pasar tertib ukur se Indonesia. Tidak hanya disini saja, tertib ukur ini akan kita perluas ke pasar lain hingga nantinya merata di seluruh daerah guna menuju daerah tertib ukur, seperti daerah Singkawang,” katanya. Dimana Eldeni, mengatakan, sebelumnya pihaknya di lakukan sosialisasi, sehingga. Pedagang membawa timbangnya sendiri. Petugas lalu membongkar semua timbangan untuk dilakukan pengecekan, setelah semuanya selesai baru ditera. “Bentuknya bertahap dari sosialisasi awal kemudian sosialisasi kembali dengan mengajak seluruh pedaganag turut berpartisipasi. Namun hal ini, tetap harus dilakukan oleh semua pedagang,” katanya. Sehingga jika masih ada pedagang yang enggan dimbangannya untuk ditera maka akan diebring oeringatan. Karena berdasarkan UU No 2 tahun 1981, tentang metrologi legal, maka semua timbangan wajib ditera. Dalam pasalnta tertera sanksi pada perlanggaran dengan pidana kurungan selama 1 tahun dan atau denda Rp 1 juta. “Undang-undangnya sudah jelas, ini juga terkait perlindungan konsumen. Inilah yang akn menjadi salah satu bentuk keterkaitan masyarakat berbelanja nantinya,” kata Eldeni.(JoE).
Karya Bahkti Prajurit Korem 121/Abw sedang melakukan karya bhakti dalam rangkaian HUT TNI ke 68. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Borneo Tribune, Sintang Berada ditengah-tengah masyarakat dan rakyat merasakan manfaat dari keberadaan TNI adalah wujud dari pengamalan 8 wajib TNI yang menjadi pedoman setiap prajurit dimanapun bertugas. Untuk memanifestasikan hal tersebut, dan juga masih dalam rangka memperingati HUT TNI ke 68 Tahun 2013, pajurit se Kabupaten Sintang pada Sabtu (6/10)
melaksanakan Karya Bhakti bersama-sama komponen masyarakat Kota Sintang. Sasaran pelaksanaan Karya Bhakti kali ini adalah Terminal Bus Sei Durian Jl. MT. Hariyono, Kapuas Kanan Hulu (KKU) Sintang. Dipilihnya terminal Sungai Durian karena tempat ini merupakan fasilitas umum, disamping itu, terminal sei Durian merupakan salah satu terminal dalam kota,
masyarakat dari manapun jika berkunjung ke kota Sintang dan menggunakan kendaraan umum pastilah akan berhenti di Terminal tersebut. “Jika saja kita sebagai masyarakat Sintang tidak punya kepedulian untuk menjaga kebersihan disekitaran terminal, maka akan kurang baik pula tanggapan pertama bagi orangorang yang berkunjung ke kota Sintang,” kata Dandim
1205/Stg Letkol Inf Anggit Exton Yustiawan. Dikatakannya, untuk menjaga kebersihan di tempat umum seprti itu, bukanlah sepenuhnya menjadi tanggungjawab pemerintah daerah semata, melainkan menjadi tanggungjawab kita bersama, khususnya Masyarakat Sintang. Pada sasaran yang berdampingan dengan pasar tersebut, para prajurit dari Makorem 121/Abw, Yonif
642/Kps, personel dari PKRI, Anggota Polres dan Polsek Sintang, Tagana Kab. Sintang, Manggala Agni dan Kodim 1205/Stg yang berjumlah 70 orang, melakukan pembersihan areal akses masuk ke terminal serta saluran drainase yang ada di terminal tersebut. Kegiatan Karya Bhakti ini dipimpinan Dandim 1205/ Stg Letkol Inf. Anggit Exton Yustiawan menyampaikan bahwa, kegiatan yang dilakukan oleh prajurit dan Masyarakat tersebut disamping wujud kebersamaan antara TNI dan masyarakat pada peringatan ke 68 tahun TNI, juga bertujuan sebagai partisipasi aktif seluruh komponen bangsa dan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan. “Saya harap, kiranya kegiatan semacam ini terus dilanjutkan dan bahkan dikembangkan secara maksimal, agar kebersihan dapat selalu terjaga dan menjadi contoh bagi elemen masyarakat lain agar lebih peduli lagi dalam hal menjaga kebersihan,” jelasnya. Hal lain yang perlu dipetik adalah kebersamaan dengan Masyarakat yang merupakan bagian dari jati diri TNI sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat keberadaan TNI dimanapun bertugas. Kegiatan Karya bhakti ini juga didukung oleh Pemkab Sintang dengan memberikan bantuan beberapa unit kendaraan truk dan personel dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Sintang, yang membantu mengangkut sampah serta ranting-ranting hasil pembersihan yang dilakukan prajurit beserta masyarakat. (*r/Lay).
Kabupaten Pontianak Siap Luncurkan Buku Putih Sanitasi Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Daerah Kabupaten Pontianak siap meluncurkan Buku Putih Sanitasi. Dimana Selasa (8/10), kemarin, Fokja Sanitasi Kabupaten Pontianak melaksanakan konsultasi publik finalisasi buku putih sanitasi di Aula Kantor Bupati Pontianak, yang dibuka langsung Bupati Pontianak, Ria Norsan. “Konsultasi publik ini, diharapkan mempercepat Pembangunan Sanitasi Pemukiman (PPSP) di Kabupa-
ten Pontianak. Untuk itu, saya berharap kelompok kerja sanitasi Kabupaten Pontianak bisa bekerja dengan baik dan bersungguhsungguh. Sehingga buku putih sanitasi bisa menjadi pedoman dalam rangka pembanguan sanitasi Kabupaten Pontianak yang lebih terarah,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan. Sedangkan Sekretaris Fokja Sanitasi Kabupaten Pontianak, Ismail, menjelaskan buku putih sanitasi nantinya akan memberikan
informasi sanitasi yang ada saat ini, serta memberikan informasi bagi semua pihak yang berkepentingan dalam sinergi dan menjalankan perannya untuk berpartisipasi dalam membangun sanitasi kedepan dan memberikan bahan penetapan kebijakan daerah dalam pengeloilaan sanitasi dimasa yang akan datang berdasarkan target prioritas yang disepakati bersama. “Sektor sanitasi merupakan salah satu pelayanan publik yang mempunyai ka-
itan erat dengan kemiskinan. Kondisi yang tidak memadai dan berdampak buruk terhadap kondisi kesehatan dan lingkungan terutama di daerah pemukiman kumuh dan miskin di Kabupaten Pontianak. Untuk itu, kondisi ini, menjadi tantangan bagi pemerintah Kabuapten Pontianak untuk mencapai target Milenium Development goalds (MDGs) tahun 2015,” katanya. Dimana Ismail, menilai penyebab utama buruknya kondisi sanitasi adalah
kurangnya perhatian masyarakat pada prilaku hidup bersih dan sehat, salah satu upaya memperbaiki kondisi sanitasi adalah mnenyediakan sebuah perencanaan pembangunan sanitasi yang responsif dan berkelanjutan. “Buku Putih Sanitasi merupakan pemetaan situasi sanitasi wilayah. Sehingga kedepannya Kabupaten Pontianak sebaik baik disektor percepatam pembangunan sanitasi,” katanya (JoE).
Pengawas Sekolah Ikut Bertanggungjawab Suksesnya Pendidikan Borneo Tribune, Bengkayanng Menjalani profesi sebagai pengawas sekolah (PS) dinilai oleh sebagian masyarakat sebagai kerjaan santai, bisa libur kapan saja. Namun kenyataannya tugas pengawas amat berat untuk diemban karena harus berhadapan dari sekian banyaknya persoalan guru. Pengawas menjadi penjamin mutu pendidikan pada sebuah satuan pendidikan, dengan kata lain, apabila ada sekolah yang rendah kualitasnya maka yang harus dimintai pertanggunganjawaban adalah pengawas sekolah sebagai pembinanya.
Demikian disampaikan Achmad Sobari, selaku korwas Kabupaten saat memberikan materi kepada 51 pengawas sekolah di aula Dinas Pendidikan Bengkayang, Selasa (08/10) Dikatakannya, sebanyak 51 pengawas sekolah mulai jenjang TK sampai dengan SMA/SMK mendapat pelatihan dalam peningkatan kompetensi kepengawasan dan memantau kinerja kepala sekolah serta kondisi pendidikan pada wilayah binaannya. Pengawas sekolah dipilih dari guru dan kepala sekolah yang berkualitas serta dari latar belakang berbeda.
“Pelatihan ini untuk mempersiapkan pengawas yang berkemampuan, karena pengawas sekolah dipilih dari guru dan kepala sekolah yang berkualitas serta dari latar belakang berbeda karena tugasnya mengawasi mereka,” katanya. Kadis Pendidikan Kabupaten Bengkayang Dr.Yan,M.Si, dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada para pengawas sebagai pembina satuan pendidikan, karena peran pengawas sekolah mempunyai tugas penting seperti pembinaan bidang akademik untuk guru, dan pembinaan bidang manajerial untuk kepala se-
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 5216 LC NR: MH34D70027J533293 NM: 4D7-533298 A/N AHMAN MAHMUD Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK KB 3222 LJ NR: MH328D40CBJ189904 NM: 28D-3189957 A/N LEKSI AJUNG Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK KB 2178 LJ NR: MH1JBE116BK178922 NM: JBE1E-1178223 A/N ASMINAH Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
kolah. Menurutnya, menjalani profesi sebagai pengawas sekolah (PS) dinilai oleh sebagian masyarakat sebagai pekerjaan santai, bisa libur kapan saja. Namun kenyataannya tugas pengawas amat berat untuk diemban karena mengurus dari sekian banyaknya persoalan guru. Pengawas menjadi penjamin mutu pendidikan di sebuah satuan pendidikan. Dengan kata lain, apabila ada sekolah yang rendah kualitasnya, maka yang harus dimintai pertanggunganjawaban adalah pengawas sekolah sebagai pembinanya. “Sebagai Pembina satuan pendidikan, peran pengawas sekolah mempunyai dua tugas utama, pembinaan bidang akademik untuk guru, dan pembinaan bidang manajerial untuk kepala sekolah,” tambahnya. Mantan kepala Dinas Perizinan Terpadu Kabupaten Bengkayang ini menyebut-
kan, persoalan yang sering dihadapi pengawas adalah transportasi untuk kegiatan lapangan. Oleh itu Yan mengatakan pada 2014 mendatang direncanakan alokasi kendaraan dinas operasional roda dua bagi pengawas dan penilik sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang. “Moga tahun depan alokasi ini terealisasi, karena pemberian kendaraan operasional ini bertujuan mempermudah para pengawas sekolah untuk menjalankan tugasnya,” harap Yan. Lebih jauh kata Yan, sementara ini kendaraan dinas bagi pengawas belum dianggarkan. Untuk itu, tambah Yan, pemerintah mempunyai kebijakan memberikan fasilitas bagi para pengawas. Pada intinya, Yan sangat mengharapkan dengan diberikannya kendaraan dinas ini, kinerja para pengawas bisa lebih ditingkatkan. (MU)
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 10 Oktober 2013
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
Kebijakan Dihandle Pusat, Pelamar CPNS Galau Borneo Tribune, Sekadau Adanya kebijakan baru dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang teknis seleksi penerimaan CPNS 2013 membuat sebagian pelamar CPNS lokal menjadi resah. Pelamar lokal khawatir kalah bersaing dengan para pelamar CPNS dari luar yang ikut melamar di daerah mereka. Kekhawatiran terkit kebijakan baru itu bukan hanya dari kalangan pelamar, namun Albertus Pinus anggota legislatif di DPRD Kabupaten Sekadau juga ikut merasa khawatir. “Yang menjadi kekhawatiran soal kesiapan tenaga Pegawai baru itu apakah mereka siap bertugas di pedamanan,
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
terutama tenaga Guru dan Medis. Apalagi mereka yang tidak tau georafis Daerah Sekadau tiba-tiba saja lulus dan bertugas dipedalaman di Desa dan Kecamatan. Apakah mereka siap mengabdi di daerah kita ini,” ungkap Albertus Pinus ditemui di gedung DPRD, Kamis. Yang lebih mengkhawatirkan, lanjutnya, Pegawai baru yang bukan berasal dari Daerah baru dua, tiga tahun bertugas minta pindah ke tempat asalnya dengan berbagai alasan. “Alasan-alasan pegawai minta pindah seperti ini kan suah sering terjadi, jadi ini yang kita tidak mau,” timpalnya. Kendati perekrutan CPNS berlaku untuk Nasional yang
artinya siapa saja boleh melamar CPNS di Daerah, Namun Pinus ingin agar Pemerintah Pusat di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang teknis seleksi penerimaan CPNS 2013, memberikan sedikit kelonggaran untuk mempertimbangkan calon CPNS dari lokal. “Kan secara SDM kita di Daerah tidak kalah, dan siap bersaing. Yang melamar juga Diploma dan sarjana-sarjana. Mohon lah supaya Pemerintah Pusat mempertimbangkan hasil kelulusan,” timpalnya. Ia merasa kasihan terhadap nasib para pelamar CPNS lokal yang diyakini siap mengabdi untuk membangun Daerah-
Bendahara Desa Sungai Antu Hilang Sepekan Belum Kembali
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
8
Keluarga Khawatir Borneo Tribune, Sekadau Bendahara desa Sungai Antu Hulu, Loes sejak pergi sepekan dari Desa Sungai Antu Kecamatan Belitang Hulu, Kamis (3/10), hinga kamis kemarin (9/10) belum kembali. Keluarga berharap, Loes kembali pulang dengan selamat. Kepala Desa Sungai Antu, Tanil, mengatakan mereka sudah khawatir terhadap keadaan Loes.“ Kami berharap tidak terjadi apa-apa. Beliau pergi waktu itu untuk pencairan dana Pilkades Desa kami, pengambilan uang itu ke Bank Kalbar Cabang Sekadau.
Hari ini kita akan turun bersama keluarganya mencoba menyusuri keberadaannya, besok mau kita konfirmasikan ke Bank Kalbar cabang Sekadau,” ungkap Kades Sungai Antu Hulu, Tanel melalui ponselnya Rabu (8/10). Tanil mengatakan pada Pilkades yang baru terselenggara Jumat (4/10) lalu memerlukan dana untuk Pilkades, nilai dana tersebut sekitar 24 juta. Jika kemungkinan yang bersangkutan melarikan uang itu, Tanil merasa jauh dan tidak mungkin. Sebab dana yang lebih besar nominalnya se-
lama ini aman dan baikbaik saja. “Beliau jujur dalam hal keuangan. Saya mewakili keluarga Loes meminta, jika yang bersangkutan mengetahui kami sudah lama mencarinya, harap menghubungi kami untuk menjelaskan duduk persoalannya. Anak dan istri nya menanti kabar dari Loes, dan kami berharap Loes baik-baik saja sehingga bisa berkumpul lagi b ersama keluarga,” paparnya. Dicerikannya, ponsel milik Loes sudah sejak Jumat (4/10) tidak bisa dihubungi. Informasi yang mereka terima dari kerabat di Sekadau pada malam Jumat, Loes sempat nonton di rumah kawan hingga pukul 23.00. “Setelah itu kembali ke hotel Borneo Sekadau, beberapa hari lalu ada keluarga menanyakan apakah benar Loes ada menginap di hotel tersebut dan pihak hotel mengatakan sudah cek out jumat pagi,” cerita Tanil. Ia menjelaskan, Loes pergi mengunakan motor Honda Revo warna hitam dengan Nomor Polisi KB 2934 VK. Namun ketika dihubungi ke Pontianak, dua anak Loes dan Ester ada di Pontianak mengakui kalau bapaknya tidak berada di Pontianak. “Imel nama anaknya yang di Pontianak itu sering bertanya kenapa Bapak belum pulang, mau jawab apa kita, dan kita semua berharap Loes baik-baik saja dan kembali berkumpul bersama keluarganya. Kami sudah melaporkan di polsek Belitang Hulu, atas kejadian ini,” pungkasnya sembari mengatakan sedang melapor pada Mapolsek Belitang Hulu. (Mto).
nya, namun mendapat proses yang cukup ketat lewat seleksi yang diberlakukan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tentang teknis seleksi penerimaan CPNS 2013. Apalagi, lanjutnya, Pemkab Sekadau salah satu Kabupaten pemekaran yang sedang berkembang saat ini sangat memerlukan tenaga pegawai. “Artinya pusat tidak memberikan kesempatan sedikit pun untuk Daerah turut andil dalam seleksi CPNS 2013 ini. Daerah kesannya hanya sebatas panitia penerimaan adminsitrasi calon pelamar saja. Padahal, Daerah lah yang tau kebutuhan dan keperluan pegawai di Daerahnya,” tandasnya.(Mto).
Albertus Pinus. FOTO bagus Kosminto/Borneo Tribune
Pemindahan PKL Harus Ada Solusi Tepat
H. Harison foto Bagus Kosminto/Boroneo Tribune
Borneo Tribune, Sekadau Wacana relokasi Pedangan Kaki Lima (PKL) di sepanjang daerah aliran sungai Kapuas sempat ditolak oleh para pedagang. Sebelumnya, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Sekadau telah member toleransi sampai dengan bulan November 2013 bagi pedagang untuk segera menempati lapak pasar flamboyan II. Bangunan pasar Flamboyan II yang dibangun oleh Pemkab Sekadau tampak belum dihuni oleh para pedagang kaki lima (PKL). Anggota DPRD Sekadau, H. Harison menyarankan agar instansi terkait berkomunikasi lebih jauh terkait teknis pemindahan PKL nanti. Kendati begitu, Harison mengapresiasi kebijakan Pemkab Sekadau dengan menyediakan pasar Flamboyan II sebagai wahana yang representatif bagi pedagang daging dan sayuran untuk berjualan. “Kita dukung Pemda bangun flamboyan II agar pedagang bisa berjualan dengan nyaman, tempatnya kan sudah layak. Namun berkaitan dengan rencana pemidahan PKL itu, instansi terkita harus memiliki solusi tepat, khusus para PKL yang belum dapat lapak,” katanya dijumpai diruang kerjanya,Rabu kemarin (9/10). Harison meminta Pemkab mempertimbangkan untuk memprioritaskan pedagang asongan yang tidak memiliki kios atau lapak berjualan untuk menempati pasar flamboyant II. “Pemkab juga harus tegas. Ketika dilarang berjualan di sana (PKL tepian Kapuas) mereka harus pindah Semua, kalau tidak nanti menimbulkan kecemburuaan sosial,” tambahnya. Sementara itu, Anggota DPRD Sekadau, Iskandar mengatakan masih banyak pedagang sayur dan daging yang berjualan dengan menggelar lapak beralaskan tikar ataupun terpal di sepanjang tepi sungai Kapuas. Seperti yang terlihat mulai dari depan Masjid Al Falah hingga ke steigher penyeberangan Seberang Kapuas. “Mereka mestinya lebih diutamakan untuk direlokasi terlebih dahulu ketimbang pedagang yang punya kios semi permanen. Nah prioritas ini yang perlu dipikirkan Pemkab lewat instansi terkait,” saran Iskandar. (Mto).
Kamis, 10 Oktober 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Proyek Perbaikan Jalan Ella-Menukung Telan Dana Rp 3 Miliar Sebelum MTQ Dimulai, Proyek Harus Rampung Borneo Tribune, Nanga Pinoh JALUR Kecamatan EllaMenukung tahun ini mendapatkan anggaran perbaikan sebesar Rp 3 miliar. Anggaran tersebut dilakukan untuk memperbaiki kondisi jalan menuju Menukung yang tahun ini juga menjadi tuan rumah penyelenggaraan MTQ Tingkat Kabupaten Melawi.
Kabid Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi, Kamaruddin mengungkapkan, perbaikan jalan dari Ella ke Menukung saat ini masih dalam proses pengerjaan. “Perbaikannya berupa peningkatan jalan dengan menghamparkan sirtu pada ruas jalan yang cukup parah. Selain itu ada proses
pelebaran badan jalan dan pemotongan beberapa bukit juga,” terangnya. Kamaruddin mengungkapkan, ruas panjang Jalan Ella-Menukung sendiri mencapai lebih dari 30 kilometer. Karena anggaran yang tersedia sangat terbatas, tak seluruh ruas jalan tersebut disirtu. “Kalau disirtu semua
dana tak cukup. Yang penting saat hujan masih bisa dilalui kendaraan,” timpalnya. Kondisi Jalan EllaMenukung sendiri tergolong lumayan parah, terutama saat musim hujan. Hal ini dikarenakan jalan tersebut selama ini hanya sekadar dilakukan penggusuran saja. Berbeda dengan ruas
Jalan Nanga Pinoh-Ella yang sudah beraspal, meskipun pada beberapa titik juga masih mengalami kerusakan. Kamaruddin sendiri menjanjikan bahwa pekerjaan jalan menuju Menukung bisa selesai setidaknya sebelum pelaksanaan MTQ tingkat kabupaten dimulai. Hal ini kare-
na jalan tersebut menjadi salah satu penunjang kelancaran transportasi sejumlah kafilah dan tamu undangan yang akan menghadiri pelaksanaan MTQ tersebut. “Kita menargetkan sebelum MTQ proyek jalan sudah selesai,” ujarnya. Sebelumnya, perbaikan ruas jalan senilai Rp 4 mi-
liar tersebut telah dilakukan pada ruas Jalan Nanga Pinoh menuju Ella. Ruas jalan di jalur ini diharapkan sudah dapat dilalui dengan lancar oleh masyarakat. Mengingat akses Nanga Pinoh-Ella-Menukung merupakan jalur penting bagi warga yang berdiam diri di wilayah hulu Sungai Melawi. (eko)
Antisipasi Penyakit Zoonosis dan Antraks Hewan Qurban Joko Suramto: Penyakit Itu Bisa Menular dari Hewan ke Manusia
“
Sudah kami sosialisasikan, baik melalui media massa, bahkan mendatangi langsung ke tempat-tempat pemotongan hewan kurban Ilustrasi Hewan Qurban yang akan dikurbankan harus dilakukan pemeriksaan sebelum dipotong dan sesudah dipotong,” jelasnya. Menurutnya, penyakit yang kemungkinan muncul dan sangat membahayakan pada hewan adalah penyakit zoonosis . Penyakit zoonosis adalah penyakit yang dapat menular dari hewan ke manusia. Penyakit ini bisa saja terdapat pada hewan, seperti kambing, sapi maupun domba. “Untuk di Sintang memang belum ditemukan dan mudah-mudahan tidak ada ditemukan,” harapnya.
Selain penyakit zoonosis, ada pula penyakit antraks yang disebabkan oleh bakteri bacillus anthracis. Penyakit ini dapat menyerang sapi, kambing, domba, babi dan burung unta. “Syarat hewan kurban kan harus dalam keadaan sehat. Jangankan penyakit, hewan yang dalam keadaan pincang saja tidak boleh dijadikan hewan kurban,” paparnya. Ia mengungkapkan, menjelang pelaksanaan Hari Raya Idul Adha di Kabupaten Sintang memang kebutuhan sapi terus meningkat.
“
Borneo Tribune, Sintang DINAS Pertanian, Peternakan, Perikanan Kabupaten Sintang melakukan upaya antisipasi penyakit hewan kurban yang berpotensi membahayakan kesehatan manusia. Yakni dengan cara menyambangi sejumlah tempat pemotongan hewan kurban untuk melakukan pemeriksaan. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bagian Peternakan, Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan Kabupaten Sintang, Joko Suramto mengatakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait hal tersebut kepada masyarakat. ”Sudah kami sosialisasikan, baik melalui media massa, bahkan mendatangi langsung ke tempat-tempat pemotongan hewan kurban,” ujarnya. Menurutnya, pengawasan tersebut merupakan bentuk kewaspadaan dini dari kasus-kasus penyakit ternak yang muncul di tengah masyarakat dengan mempertimbangkan penyebaran penyakit. “Khusus untuk ternak
Pada tahun ini diperkirakan lebih dari 400 ekor sapi akan dipotong. Untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban tersebut, masyarakat biasanya mendatangkan sapi dari luar Sintang, bahkan terkadang dari luar Pulau Kalimantan. ”Tahun lalu saja mencapai 400 ekor. Saya melihat tahun ini lebih dari itu. Kita akan mendatangkan sapi dari luar, karena populasi sapi di Sintang itu sedikit. Hanya mampu 20 persen dari total sapi yang dipotong untuk kurban,” ujarnya. (end)
CINDERA MATA, Bupati Melawi, Firman Muntaco menyerahkan cindera mata pada mantan Kapolres Melawi, AKBP Samuel Tandi yang akan bertugas menjadi Kapolres Sanggau. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
Pisah Sambut Kapolres Melawi
Bupati: Pertimbangkan Soal Kayu Lokal Borneo Tribune, Nanga Pinoh USAI menggelar acara pisah sambut di Mapolres Melawi, Selasa malam (8/ 10), acara yang sama juga digelar di Pendopo Bupati Melawi.
MTQ Kabupaten Digelar Pertengahan November Borneo Tribune, Nanga Pinoh SEGALA persiapan menjelang pelaksanaan MTQ keV Tingkat Kabupaten Melawi yang diselenggarakan di Kecamatan Menukung terus dilakukan oleh jajaran panitia. Pagelaran even dua tahunan ini direncanakan akan berlangsung pada pertengahan November mendatang. Ketua LPTQ Kabupaten Melawi, Hinduansyah, yang ditemui seusai rapat persiapan MTQ di Kantor Bupati Melawi, Selasa lalu menerangkan, untuk penyelenggaran MTQ tingkat kabupaten memang sudah siap untuk dilaksanakan. “Tinggal menunggu kesiapan infrastruktur fisik saja. Pelaksanaan direncanakan akan digelar pada tanggal 12 sampai 16 November mendatang,” ujarnya. Hinduansyah mengatakan, persoalan sejauh mana perkembangan pembangunan infrastruktur pendukung MTQ menjadi ranah Dinas Pekerjaan Umum. Yang pasti, kata dia, ada sejumlah pekerjaan yang masih berjalan saat ini yang sudah memasuki tahapan finishing. Mulai dari persiapan lapangan upacara, tribun serta astaka. “Kita memang belum cek ke
RAPAT MTQ, Panitia MTQ Tingkat Kabupaten Melawi menggelar rapat untuk mengetahui berbagai persoalan terkait persiapan menjelang pelaksanaan kegiatan. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune lokasi. Untuk jalan dari ibukota Menukung ke Koramil katanya sudah selesai. Hanya untuk Koramil ke lokasi masih dalam perencanaan teknis. Tapi badan jalannya sudah ada,” terangnya. Hinduansyah menambahkan, pendanaan kegiatan MTQ kali ini sebagian besar berasal dari APBD, sumbangan dari masyarakat dari sejumlah desa di Kecamatan Menukung dan sumbangan dari kalangan swasta ataupun perusahaan yang ada. “Mudah-mudahan kegiat-
an tersebut bisa dilaksanakan secara sukses dan sesuai serta tepat waktu sesuai dengan waktu yang diharapkan. Kita juga meminta dukungan dari masyarakat dan semua pihak,” harapnya. Sementara itu, Ketua Panitia MTQ Kabupaten Melawi, M. Yamin mengatakan, seluruh jajaran panitia juga sudah siap melaksanakan even MTQ di Menukung. “Karena ini sudah menjadi amanah pemerintah tidak mungkin akan dikerjakan setengah hati, kita akan upayakan semaksimal
mungkin untuk menyukseskan kegiatan MTQ kali ini, sebagaimana suksesnya kegiatan serupa di kecamatan lain,” ucapnya. Kendati demikian, Yamin mengatakan, sejumlah kendala masih dialami oleh koordinator masing-masing. Utamanya adalah persoalan pendanaan. Namun demikian pihaknya akan tetap mengkorelasikan antar setiap koordinator guna menyiasati persoalan dana. “Pada pelaksanaan MTQ di Kecamatan Sokan beberapa waktu lalu anggaran yang
disediakan untuk pelaksanaan MTQ mencapai Rp 400 juta, kemungkinan pada pelaksanaan di Menukung juga tidak akan jauh berbeda. Ya dikisaran Rp 400 juta juga,” jelasnya. Jika pun ada kenaikan jumlah nominal, Yamin melanjutkan, kemungkinan itu hanya terjadi pada perbedaan bonus yang akan diberikan oleh Bupati kepada pemenang. Hal ini sebagai motivasi mereka, karena akan mengikuti kegiatan di tingkat provinsi. “Biasanya untuk bonus ini langsung disampaikan oleh Pak Bupati nantinya kepada juara-juara, selama ini Pak Bupati selalu memberikan bonus kepada peserta yang menang supaya mereka lebih semangat lagi,” timpalnya. Untuk penginapan para kafilah, tamu dan dewan hakim sudah disiapkan di perumahan penduduk sebanyak 13 unit. Namun sampai saat ini masih ada sejumlah kendala, diantaranya masalah instalasi listrik di tempat pelaksanaan serta ketersediaan air bersih. “Ya semoga saja nanti dalam pelaksanaannya sudah bisa dipersiapkan semua oleh dinas teknis. Yakni PDAM dan Pertambangan,” harapnya. (eko)
Sejumlah tamu undangan dari jajaran Forkompimda hadir. Mulai dari Dandim 1205 Sintang, Kepala Kejaksaan Negeri Sintang, Ketua DPRD Kabupaten Melawi plus dua Kapolres yang baru melakukan sertijab sebagai Kapolres Melawi juga menghadiri acara tersebut. AKBP Semuel Tandi Todingrara mengatakan, suasana kekeluargaan selalu dirinya rasakan sejak berada di Melawi. Menurutnya, Bupati Melawi, Firman Muntaco kerap ia anggap sebagai kakak sekaligus orang tua. “Bupati banyak membantu baik secara moril maupun pemikiran bagi kami di Polres Melawi,” kenang Tandi. Dalam kesempatan tersebut, Tandi mengungkapkan, rasa terima kasihnya pada masyarakat Melawi yang telah ikut banyak membantu pengungkapan sejumlah kasus. Termasuk kasus pembunuhan duda dengan tersangka seorang janda beberapa bulan lalu. “Dalam kurun saya memimpin ada 130 kasus yang ditangani Polres Melawi dan 82 kasus sudah selesai ditangani. Sisanya masih dalam proses dan ini yang akan dilanjutkan oleh Kapolres baru,” terangnya. Sementara itu, Kapolres Melawi, AKBP Nowo Winarti berharap, ke depan kehadiran dirinya dapat diterima oleh masyarakat Melawi. Ibu dua anak ini siap melanjutkan kerja sama dan koordinasi dengan jajaran Pemkab Melawi. “Kami berharap selalu diberikan informasi dan koordinasi yang telah terjalin dapat kita lanjutkan,” ucapnya. Sementara itu, Bupati Melawi, Firman Muntaco dalam acara tersebut memberikan sejumlah masukan dan saran pada para pejabat baru
di lingkungan Polres Melawi. Apalagi saat ini bukan hanya Kapolres yang berganti, tapi juga adanya perubahan pimpinan di Kejaksaan Negeri Sintang. “Banyak persoalan yang memang masih menghambat pembangunan Melawi, seperti soal status kawasan, dimana 77 persen lahan Melawi merupakan kawasan hutan,” jelasnya. Firman mengharapkan, para jajaran penegak hukum dapat memberikan toleransi pada masyarakat Melawi terutama yang masih memanfaatkan kayu sebagai penghidupan mereka. Apalagi memang sebagian besar bangunan masih mengandalkan kayu sebagai bahan bangunan utama. “Mereka ini hidup di atas kayu, tapi bawa kayu sebatang takutnya malah ditangkap aparat. Ya saya minta agar dipertimbangkan soal pemanfaatan kayu lokal ini. Karena kalau penindakannya terlalu kaku, saya takutnya akan menjadi masalah,” ujarnya. Firman memaparkan sejumlah persoalan status lahan serta perizinan pemanfaatan lahan untuk PT Inhutani juga menjadi masalah tersendiri yang kerap mengemuka. Apalagi saat ini sudah banyak eks Inhutani yang menjadi perkebunan masyarakat. “Memang nantinya untuk persoalan-persoalan ini harus ada komunikasi, baik dengan Kapolres, Kejari maupun Dandim Sintang,” kata Firman. Seusai sambutan, Bupati menyerahkan cindera mata kepada Semuel sebagai kado perpisahan. Selain dari Bupati, cindera mata juga diserahkan oleh Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Dandim Sintang dan Direktur PDAM Melawi. (eko)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Kamis, 10 Oktober 2013
10
KPU Bantah Formappi: Tak Ada Caleg Lulusan SMP vitae) tapi dokumen fotokopi ijazah yang dilegalisir. Itu semua ada,” kata Hadar saat dihubungi VIVAnews, Rabu 9 Oktober 2013. Hadar menjelaskan letak perbedaan antara KPU dengan Formappi adalah pada cara pandang terhadap masalah. Menurutnya, Formappi hanya mendasarkan kelulusan para caleg pada CV, sedangkan KPU tidak mewajibkan mereka menyusun CV dengan lengkap. ”Aturan kami, CV tidak harus benar. Kami tidak
bisa menjadikan CV sebagai persyaratan karena itu bukan ukuran,” katanya. Hadar menduga para caleg tersebut tidak melengkapi keterangan diri karena bukan mereka yang mengisinya langsung. Berdasarkan informasi yang ia peroleh, para caleg tidak jarang menyerahkan urusan pendaftaran kepada orang kepercayaannya. “Mungkin karena sibuk, dia beri kepada asisten atau sekretarisnya. Jadinya ya tidak lengkap data dirinya,” katanya.
Sebelumnya, Formappi menemukan setidaknya lima caleg DPR RI yang bermasalah namun tetap diloloskan oleh KPU. Formappi menilai kelima caleg tersebut seharusnya tidak memenuhi syarat administrasi. “Dua dari Golkar, dua dari Nasdem dan satu dari PBB,” kata Ketua Formappi, Sebastian Salang, di kantornya, Matraman, Jakarta Timur. Sebastian menjelaskan satu caleg dari Partai Golkar yaitu Wasista Bambang Utoyo, daerah pe-
“
Aturan kami, CV tidak harus benar. Kami tidak bisa menjadikan CV sebagai persyaratan karena itu bukan ukuran
“
Borneo Tribune, Jakarta KOMISI Pemilihan Umum (KPU) mengoreksi temuan Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) mengenai lima calon legislatif yang dinyatakan tidak memenuhi syarat administrasi karena hanya lulusan SMP dan berusia 18 tahun. Setelah melakukan kroscek, anggota KPU, Hadar Nafis Gumay, menyatakan bahwa temuan tersebut tidak benar. ”Intinya, kami mengukur bukan dari CV (curriculum
Hadar Navis Gumay
milihan (Dapil) Sumatera Selatan I, nomor urut dua hanya mencantumkan pen-
didikan setingkat SMP di Curriculum Vitae (CV)-nya. Padahal, untuk syarat menjadi anggota DPR RI mini-
mal harus SMA. Caleg kedua dari Golkar bernama Gunawan, seorang pengusaha, di dapil Jawa Barat (Jabar) VII, nomor urut 5. Yang bersangkutan memenuhi syarat dalam hal pendidikan yaitu lulusan S1 namun usianya baru 18 tahun. Sedangkan, caleg lain yang mencantumkan lulus SMP di CV adalah Nasdem yaitu Slamet Junaedi Jatim XI, Gusti Rusliansyah Kalsel I dan PBB, Iin Parlina Jabar V. (vivanews/umi)
Jimly: Tak Usah Awasi MK, KY Benahi Dulu MA solusi paska Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap tangan Ketua MK Akil Mochtar karena menerima suap, Rabu malam 2 Oktober lalu. “Jangan kita mencari jawaban yang tidak ada solusinya,” kata dia. MK, kata dia, sudah di-
awasi semua lembaga negara bahkan penegak hukum. “Ketua MK ditangkap KPK itu adalah bentuk pengawasan yang efektif. Tidak perlu KY ikut mengawasi MK,” jelasnya. Jimly pun menilai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengurungkan
niatnya membuat peraturan pemerintah pengganti undang-undang (perpu) yang memberi kewenangan kepada KY untuk mengawasi MK. Sebab, UUD 1945 mengatur kewenangan KY hanya sampai MA dan peradilan di bawahnya saja. (vivanews/eh)
BI Terbitkan Aturan Lindung Nilai Kegiatan Ekonomi Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
Pendemo di depan Gedung MK Borneo Tribune, Jakarta MANTAN Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Jimly Asshiddiqie menegaskan kembali Komisi Yudisial tidak berwenang mengawasi hakim konstitusi ka-
rena melanggar UUD 1945. Saat ini, KY lebih baik fokus mengawasi hakim di Mahkamah Agung (MA) dan peradilan di bawahnya. ”Coba MA sudah beres
belum? Fokus aja dulu ke situ,” kata Jimly kepada VIVAnews, Selasa 8 Oktober 2013. Jimly menilai semua pihak tidak boleh menggunakan emosi dalam mencari
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG Tumpukan uang kertas rupiah pecahan Rp100 ribu
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Borneo Tribune, Jakarta BANK Indonesia secara resmi menerbitkan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.15/8/2013 tanggal 7 Oktober 2013 tentang lindung nilai kepada bank guna melindungi kestabilan nilai tukar rupiah. Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Difi A. Johansyah, Rabu 9 Oktober 2013, mengatakan, PBI lindung nilai merupakan rumusan berbagai kebijakan yang bertujuan untuk menjaga kestabilan nilai tukar serta mendukung pasar keuangan yang sehat, khususnya pasar valuta asing domestik. “Tujuan dari PBI ini mendukung terciptanya pasar valas domestik yang lebih berkembang, likuid, dan efisien, sehingga dapat mendukung pencapaian BI dalam memelihara kestabilan nilai tukar rupiah,” kata Difi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta. Ia menambahkan, sebagai upaya melindungi dari ketidakpastian ekonomi global, para pelaku ekonomi perlu
melakukan transaksi lindung nilai terhadap kegiatan ekonominya, dengan menggunakan instrumen derivatif antara lain forward dan swap. “Diharapkan pula bahwa transaksi lindung nilai yang dilakukan pelaku ekonomi dapat mendukung pendalaman pasar valuta asing domestik,” tegasnya. Secara garis besar, PBI lindung nilai ini mengatur: Pertama, transaksi lindung nilai dari nasabah ke bank. Dengan catatan, nasabah itu berdomisili di Indonesia, termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Yang melakukan transaksi lindung nilai adalah nasabah ke bank, meliputi perorangan yang memiliki kewarganegaraan Indonesia,” jelas Difi. Kedua, transaksi lindung ini mencakup dua kelas transaksi yakni transaksi derivatif valas terhadap rupiah yang standar, antara lain dalam bentuk transaksi forward dan swap. “Instrumennya ialah swap dengan forward. Hanya, da-
lam melakukan lindung nilai, pelaku bisnis harus memiliki underlying atau aset jaminan. Underlying-nya bisa utang luar negeri, bisa ekspor atau impor,” tambahnya. Ketiga, adanya underlying transaksi lindung nilai berupa kegiatan ekonomi yang meliputi antara lain, pembayaran utang dalam valuta asing, kegiatan ekspor impor, dan kegiatan investasi. Keempat, adanya dokumen, kegiatan transaksi lindung nilai wajib didukung dokumen underlying ekonomi yang dapat dipertangungjawabkan. Kelima, nilai nominal transaksi lindung nilai paling banyak sebesar nilai nominal underlying kegiatan ekonomi yang tercantum dalam dokumen kegiatan pendukung. Keenam, jangka waktu transaksi lindung nilai beli paling lama sama dengan jangka waktu underlying kegiatan ekonomi yang tercantum dalam dokumen kegiatan pendukung. (vivanews/ art)
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Kamis, 10 Oktober 2013
Jadilah Media Penyejuk, Edukasi dan Membangun harus dibedakan apa yang nama pencitraan, dan proses hukum. “Kita melakukan penindakan terhadap siapapun yang melanggar pidana, kemudian munculnya pemberitaan misalnya polisi menangkap barang ilegal, ini bukanlah suatu pencitraan, karena pencitraan yang Polri lakukan, yakni di saat - saat waktu tertentu, misalnya Hut Bhayangkara dan Hut Polantas, di mana kita merangkul serta memberikan imbauan atau mensosialisasikan tentang kinerja kepolisian yang mengedepanka pelayanan prima kepada semua pihak, guna mewujudkan Kalbar yang damai serta kondusif,” jelasnya lagi. Sementara itu Direktur Utama PT. Borneo Tribune Press, W. Suwito, SH, MH menegaskan, bahwa PT. Borneo Tribune, siap bersinergitas dengan Polri
khususnya Polda Kalbar melalui pemberitaan - pemberitaan yang berimbang, mneyejukan, memberikan edukasi dan memberikan kritik yang membangun. “ Saya selalu menegaskan kepada seluruh wartawan yang ada di Borneo Tribune ini untuk menyajikan pemberitaan yang berimbang. Borneo Tribune dalam menyampaikan informasi masyarakat bukan berupa fitnah, sepihak kemudian tetap mengedepankan azas praduga tak bersalah terhadap dugaan pelanggaran hukum yang dilakukan seseorang,” pungkas Direktur Utama PT. Borneo Tribune Press kepada Kapolda beserta rombongan. Lanjut Direktur Utama PT. Borneo Tribune Press, dengan apa yang yang Ia tegaskan kepada seluruh wartawan yang bernaung di Harian Borneo Tribune (HBT) tersebut, akan membuat citra media yang
Ciptakan Kantibmas Tanggungjawab Bersama
baik bagi masyarakat dan semua pihak, dan yang jelas tidak menyebarkan Fitnah yang berujung menciptakan dosa. “ Saya selalu menegaskan hal itu, agar Borneo Tribune, tidak menjadi media yang menyebar fitnah, kemudian menjadi media yang berdosa,” katanya. Sementara itu salah satu Pendiri Harian Borneo Tribune, H. Nur Iskandar, SP, dirinya mengenalkan kepada Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo tentang Borneo Tribune, Ia menceritakan latar belakang Borneo Tribune hingga sampai prestasi yang diraih setia insan yang bernaung dalam PT. Borneo Tribune Press. “ Borneo Tribune, merupakan Harian Lokal Kalbar yang didirikan sekitar 7 tahun yang lalu tepatnya pada bulan Mei, di mana Borneo Tribune sendiri didirikan mengi-
ngat dibutuhkannya koran daerah yang kuat di Kalbar ini, bahkan Borneo Tribune mulai dari didirikan hingga sampai saat ini, terus memiliki prestasi yangÿ membanggakan untuk Kalbar, ketimbang media luar yang berdomisili di Kalbar ini,” jelas Nur Iskandar kepada Kapolda beserta rombongan. Sementara itu terlihat suasana yang hangat dan akrab dalam kunjungan Kapolda beserta rombongan ke PT. Borneo Tribune Press, khususnya antara Polri dan seluruh insan yang ada di Borneo Tribune. Kunjungan Kapolda Kalbar ini juga melalui sejumlah rangkaian acara, mulai dari kata sambutan dari Kapolda dan PT. Borneo Tribune Press, makan siang bersama dan ditutup dengan penukaran cendera mata dari kedua bela pihak yang saling menyatakan siap besinergitas ini. (Zrn)
serta seluruh anggotanya, untuk menindak para spekulan BBM yang ada di SPBU - SPBU sepanjang Jalan Trans Kalimantan, kemudian tetap meletakan anggota kepolisian di SPBU - SPBU tersebut, guna mengantisipasi hal - hal kecurangan dalam pengisian BBM bersubsidi,” harapnya. Sementara itu Kapolsek Sungai Ambawang AKP Sudyono mengatakan, bahw apihanya sejauh ini terus melakukan penyelidikan dan penjagaan disjeumlah SPBU yang ada di jalan Trans Kalimantan, dan mengenai menindakan sejumlah spekulan sudah ada yang tertangkap, di mana hal ini sudah diproses hukum di Mapolresta Pontianak. “ Kita sejauh ini terus melakukan pemantauan danÿ penyelidikan serta melakukan penjagaan diseumlah SPBU yang ada di wilayah hukum Polsek Ambawang, khususnya di Jalan Trans Kalimantan ini, di mana sejumlah spkeluan yang sudah ditangkap sudah diproses hukum di Polresta,” katanya. Selain itu dirinya mengatakan, terkait unjuk rasa yang dilakukan sejumlah supir truk di Bundaran Alianyang ini, ÿpara supir Truk ini meminta solar un-
tuk mudahkan didapatkan, karena para supir truk merasa sangat sulit mendapatkan BBM jenis solar di sjeumlah SPBU yang ada di Jalan Trans Kalimantan. “ Unjuk rasa yang dilakukan para supir truk dengan aksi damai dan kondusif, dan tuntutan mereka adalah hanya dimudahkan untuk mendapatkan solar, karena sejauh ini mereka sangat sulit mendapatkan solar, sehingga mereka meminta SPBU ATS untuk memberikan jatah tersebut,” jelasnya. Lanjut Kapolsek Ambawang, SPBU ATS sendiri atas permintaan para supir truk ini, memberikan solusi, di mana masa dalam percobaan yang akan dimulai pada Hari Kamis (10/10), yakni para supir truk akan dilayani pengisian solar mulai dari pukul15.00 - 18.00. “Solusi sudah ada, bhakan SPBU ATS sendiri memberikan solusi atas permintaan para supir tersebut, yakni akan memberikan pelayanan serta tidak memperlusit para supir truk dalam pengisian BBM jenis Solar, dengan catatan ini masih masa percobaan yang dimulai besok, mulai jam 3 sore sampai jam 6 malam,” tambahnya. (Zrn)
nun songket secara gratis. Diantara mereka yang belajar, sudah ada yang berhasil memproduksi songket di daerah lain. Ada yang gundah pada diri Kurniati begitu ditanya, bagaimana menjaga keberlangsungan dari usaha ini. Di temui sore itu di rumahnya, ia menyebutkan permasalahan mendasar yang dialami para perajin. Yakni masih menggantungkan bahan baku. Salah satunya adalah benang emas sebagai penanda motif. Benang ini berasal dari India, tapi pemesanannya ada di Kabupaten Sambas. Di sana ada agen yang menampung benang ini. Pada hari-hari tertentu benang ini sulit diperoleh. “Kalau pun ada, harganya cukup mahal,” katanya. Antara Rp 30-50 ribu per gulungan. Untuk menghasilkan satu lembar kain ukuran 200 cm x 60 cm dibutuhkan sedikitnya 6-7 gulungan. Selain benang emas, perajin juga membutuhkan benang ikal. Benang itu juga diperoleh di pasar Sambas seharga Rp 7.500 per ikal benang. Agar bisa menghasilkan satu helai kain tenun ikat ukuran sarung bisa menghabiskan 5 ikal benang. Untuk memintal benag ikal ke alat tenun, perajin harus melalui proses pembuatan yang panjang dan rumit. Sebelumnya, benang ikal harus dilewati dengan tahapan liring atau alat rol menggulung benang. Setelah benang benar- benar tergulung dalam gulungan. Proses selanjutnya masuk ketahapan penghanian. Yakni menguraikan benang menjadi tapi menali, panjangnya mencapai 2 meter. Begitu selesai, baru ma-
suk ke dalam alat pembidangan. Sebagai langkah awal proses pewarnaan benang ikal sesuai dengan motif yang ada. Nah pada proses ini perajin songket di Pontianak tak mampu mengolahnya. Sehingga Kartinah dan perempuan lainnya masih mengandalkan jasa tenaga dari penenun Sambas. Selain faktor bahan baku, perajin juga dihadapkan dengan kendala modal. Menurut Kurniati, selama ini banyak perajin tidak pernah mendapatkan modal langsung dari pemerintah daerah. Modal yang datang justru melalui pinjaman dari beberapa lembaga non pemerintah. Seperti dana dari PNPM Perkotaan dan Asian Developmen Bank. Jumlah pinjaman kisaran Rp 1,5 2,5 jutaan per orang. Sedangkan untuk pengembalian dilakukan dengan cara mengangsur. Diantara kendala tadi, faktor paling penting adalah pemasaran. Faktor ini sampai sekarang masih menjadi kendala. Bahkan pusat kerajinan songket di Sambas saja, banyak penenun memilih pindah bekerja ke Malaysia dan Brunai Darussalam. Di negara tetangga itu, mereka mendapat upah lebih besar dibanding daerah asal. Kurniati dan perajin lain tentu berharap, pemerintah membuka jalan agar perajin mendapatkan akses langsung ke konsumen dan mendapatkan harga yang baik dari pasar. Khususnya permintaan langsung dari luar negeri. Pada akhirnya kehadiran mereka di tanah pengungsian, berperan melestarikan tenun tradisional khas Sambas ini dan bertahan menghadapi era globalisasi. (Selesai)
70 Supir Truk Gelar Unjuk Rasa Aksi unjuk rasa ini pun sempat menjadi perhatian seluruh pengendara yang melintasi Bundaran Alianyang Jalan Trans Kalimantan, dan terlihat pula Kapolsek Sungai Ambawang AKP Sudyono beserta seluruh anggotanya melakukan pengamanan, guna terjadi hal - hal yang tidak diinginkan dalam aksi unjuk rasa tersebut Menurut Suwarno selaku Koordinator Lapangan (Korlap) unjuk rasa tersebut, aksi unjuk rasa yang digelar kurang lebih 70 supir truk yang mewakili 300 supir truk Galian C, yakni guna meminta kemudahan untuk mendapatkan BBM jenis Solar di sejumlah SPBU yang ada di Jalan Trans Kalimantan. “Kami mewakili 300 supir Truk bermuatan galian C dalam aksi ini, dimana dalam aksi ini kami berahrap diberikan kemudahan untuk mendapatkan BBM jenis solar di SPBU - SPBU yang ada di Jalan Trans Kalimantan ini,” tegas Suwarno. Lanjut Suwarno, para supr truk Galian C sudah mengalami kesulitan untuk mendapatkan BBM kurang lebih tiga bulan, dan hal ini tidak bisa terus dibiarkan, lantaran dirinya dan rekan - rekannya yang merupakan supir
truk tidak dapat menjalankan pekerjaan maupun aktifitas, dan sebenranya pihak SPBU dapat memenuhi kebutuhan para supir truk, lantaran untuk satu hari hanya memerlukan 60 liter saja per truknya. “Sudah kurang lebih 3 bulan kami sulit mendapatkan BBM jenis solar di SPBU SPBU yang ada di Jalan Trans Kalimantan ini, jadi kami tidak mau membiarkan hal ini terus terjadi, lantaran menghambat pekerjaan kami selaku supir truk, padahal kami satu hari per truknya hanya cukup diberikan 60 liter saja, tidak lebih danÿ kami pun tidak setiap harinya mengisi BBM jenis solar, melaikan dua atau tiga hari sekali,” jelasnya. Selain itu Suwarno mengatakan, pihaknya berharap agar Kapolda Kalbar untuk dapat melakukan penertiban atau memberikan penindakan terhadap spekulan spekulan BBM di SPBU khususnya BBM jenis solar, karena dengan adanya spekulan - spekulan tersebut, BBM subsidi tidak terbagi secara merata, melainkan didapatkan oleh orang orang yang ingin mencari keuntungan. “Kami hanya bisa berharap kepada Kapolda Kalbar
Dari Songket, Hidup Kami Bermula akhirnya memutuskan mengontrak rumah milik warga. Pertimbangan pada waktu itu, mereka hanya ingin memulai hidup yang baru dan mandiri. Di rumah kontrakan inilah, keluarga besar ini menjalani kehidupan yang pelik. Nyaris hidup kelaparan. Suami Kurniati, Misnadi pada waktu itu belum mendapatkan pekerjaan. Sisa uang yang dibawa dari kampung halaman akhirnya habis untuk biaya kontrakan dan kebutuhan makan sehari-hari. Apalagi pada saat situasi yang genting, Kurniati sedang mengandung tiga bulan. Beruntung salah satu kerabat dari Sambas mendatangi rumah kontrakan mereka. Haji Masudi nama kerabat itu. Di rumah itu, Masudi membawa satu set alat tenun songket tradisional dari bahan kayu dan beberapa gelondongan benang sebagai bahan tenun. Alat tenun itu tak lain punya keluarga ini. “Ternyata, sebelum rumah kami terbakar, sejumlah tetangga sudah lebih dulu menyelamatkan alat tenun kami, “ kata Kurniati, mengingat cerita Masudi. Alat tenun itu pun diantar ke rumah kontrakan. Pada waktu itu lokasinya di Gang Bersama II, Kelurahan Batulayang. Disini lah keluarga ini menemukan kembali tradisi yang hilang. Kembali menjadi perajin tenun songket Sambas di rumah petak yang tidak begitu luas itu. Bila waktu normal, dalam sebulan perajin tenun songket bisa mengerjakan 3-6 lembar kain. Lamanya proses pengerjaan disebabkan dalam sehari, tidak semuanya waktu diisi dengan menenun. Kebanyakan para ibu
rumah tangga masih memiliki beban kerja lain. Seperti memasak, mencuci pakaian dan membersihkan rumah. “Karena kami perlu uang, kami terpaksa menenun dengan sistem kebut,” kata Kurniati. Artinya, waktu seharian dihabiskan dengan menenun. Baik pagi, siang, sore maupun malam. Dalam sebulan ia mampu menyelesaikan 7-8 helai songket. Pada waktu itu harga songket dijual Rp 400-500 ribu per helai. Dari hasil penjualan itulah, kebutuhan keluarga Kurniati tercukupi. Keuntungan hasil penjualan ini selain digunakan untuk kebutuhan hidup, Kurniati sudah bisa menambah dua set lagi alat tenun. Dari sini, ekonomi keluarga Kartinah membaik. Selain penjualan tenun mulai lancar dipasarkan, Misnadi, suami Kartinah juga mendapatkan pekerjaan sebagai buruh bangunan. Dari hasil kerja keras, keluarga ini sudah bisa membeli sebidang tanah atau berjarak 200 meter dari rumah kontrakan. Tepatnya di Gang Sambas. Satu persatu sejumlah anggota keluarga eks pengungsi lainnya ikut menempati daerah ini. Dari sini lah, awal cerita lahir puluhan perajin songket bermula. Di tempat tinggalnya yang baru, Kurniati juga menjalankan bisnis kecil-kecilan. Yakni dengan membuka warung sembako, tepat di depan rumahnya. Di rumahnya itu juga Kurniati memiliki 5 orang perajin songket yang direkrut dari warga sekitar. Di luar kesibukan itu, ia juga sering mendampingi para ibu rumah tangga lain yang ingin menekuni mene-
11
Pada kesempatan itu, pada sesi dialog, para wartawan HBT diberi kesempatan untuk melontarkan beberapa pertanyaan dan saran menyangkut situasi Kantibmas. Menjawab pertanyaan Pimred HBT Hawad Sriyanto, Kapolda mengatakan dalam penegakan Lalu Lintas (Lalin) pihaknya tidak ada lagi istilah pencitraan. “Pencitraan itu tetap pencitraan dan pelanggaran hukum itu tetap pelanggaran hukum. Dan ini sangat berbeda, untuk itu saya tidak mau penegakan hukum kita korbankan hanya untuk mengambil pencitraan. Dimana adanya pelanggaran-penggaran yang seharusnya tidak terjadi pelanggaran, tapi biasanya karena ingin membangun pencitraan pelanggaran ini menjadi kebiasaan. Pada hal kebiasaan itu belum tentu benar,”paparnya. Terkait dengan ketentuanketentuan berlalu lintas di jalan raya lanjut Arie Sulistyo, seperti beberapa anak sekolah yang belum saatnya memiliki SIM. “Mereka jelas tidak boleh mengendarai kendaraan bermotor. Karena seusia mereka inikan masih dalam pengawasan orang tuannya dan masih tenggungjawab orang tua. Untuk itu bila terjadi Laka Lalin maka nanti akan kita panggil orang tuanya,”ujarnya. Arie Sulistyo mengakui hal tersebut masih delamatis. “Sebab ada orangorang tua yang bekerja keduanya namun mereka tidak punya pembantu dan tidak ada yang mengantarkan anaknya ke sekolah, hal ini juga menjadi pertimbangan Polisi. Sama halnya jika ada yang bergoncengan 3 orang antara bapak, anaknya yang masih kecil dan Ibunya. Ya tidak mungkin kita menurutkan anaknya yang masih kecil dijalan. Disatu sisi hukum, ini melanggar dan di satu sisi kemanusiaan , kita jadi tidak manusiawi. Untuk itu dalam penegakan hukum tidak mutlak dilakukan seperti Undang-undang
yang tertulis itu. jadi kita berikan teloransi sedikitlah ,”jelasnya lagi. Ia juga berterima kasih kepada HBT yang selama ini telah memberitakan kegiatan Polda Kalbar. “Dan kita juga terbantu dalam mensosialisasikan program kepolisian serta kami juga akan meningkatkan pelayanan seperti pembuatan SIM dan yang lainnya,” ujarnya. Menyinggung program tertib lalu lintas ke depan kembali Kapolda Kalbar mengatakan, untuk tertib lalu lintas diminta kesadaran seluruh masyarakat khususnya pengguna kendaraan bermotor agar bersama-sama menjaga ketertiban, disiplin dan patuhilah peraturan lalu lintas yang telah ada. “Tidak hanya untuk menciptakan kekertiban lalu lintas tapi guna menekan angka curanmor diharapkan kesadaran bersama. Jangan beri kesempatan tindak kejahatan untuk mencuri motor kita. Salah satu cara jangan biarkan kunci tinggal distang, pasanglah pengaman dengan kunci ganda dan tetaplah waspada terhadap kejahata pencurian motor. Bersama-samalah kita menciptaan kondisi Kantibmas di daerah kita masing-masing,”ujarnya lagi. Sementara itu, menanggapi beberapa kasus yang belum terselesaikan yang ditanyakan wartawan HBT dalam kesempatan itu Brigjend Pol Arie Sulistyo menjelaskan bahwa ia sebagai Kapolda baru di Kalbar ini akan menindak lanjuti masukan yang diberikan. “Menyangkut masih adanya kegiatan Ilegal Loging di Kalbar ini kami akan tetap berkomitmen untuk memberantasnya. Karena hal ini merupakan instruksi utama oleh Kapolri dalam pemberantasan Ilegal logging. Kemudian masalah penyiksaan seorang TKI asal Desa Selange Kec Meranti kabupaten Landakÿ Ester Ria (32) disiksa majikannya di Malaysia hingga mengalami cedera otak permanen
dan akhirnya tewas, juga akan kita tindakan lanjuti, termasuk Senjata Api milik anggota Polreskota ini saya ucapkan terima kasih telah diberi masukan dan akan jadi PR yang harus diselesaikan, dan ini tolong saya nanti diingatkan,”ujar Kapolda lagi sambil meminta jajarannya untuk mengingatkan ia pada kasus-kasus yang belum terselesaikan. Selain itu dalam menanggapi masuknya barang-barang Ilegal dari Malaysia seperti narkoba, gula dan makan-makanan lainnya masyarakat kita diminta harus waspada. Karena menurut Arie Sulistyo. Hal ini tidak menutup kemungkinan taktiknya pihak luar untuk melakukan penguraskan kesehatan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Kalbar. “Ini yang dinamakan perang modern yaitu menyerbu tanpa pasukan. Artiya tanpa pasukan mereka bisa mengalahkan kita. Dan menyangkut gula ilegal seharusnya kita telah membuat ketahanan pangan yang sangat strategis ini. Bila ketahanan pangan kita baik dan kebutuhan pangan kita seperti gula ini pada luar negeri maka tidaklah sampai seperti ini dimana beguti ada penertiban gula Ilegal, sontak saja gula di Kalbar ini jadi langka. Pada hal gula ilegal tersebut sudah jelas tidak layak kosumsi. Jangan karena murah kita mudah beralih ke gula-gula ilegal ini. Gula ini tidak sehat dikonsumsi dan ini yang namanya perang modren, sudah kebutuhan gula kita ketergantungan ditambah lagi yang kita dapatkan juga merupakan gula tak layak konsumsi, sehingga di kawatirkan dapat merusak kesehatan rakyat dan lebih jauh lagi kita akan mudah dikuasai pihak luar. Untuk itu mari kita bersama-sama menjaga kantibmas bersama. Keamanan bukan hanya tanggungjawab aparat penegak hukum saja akan tetapi tanggungjawab bersama,” pungkasnya. (Slt)
DAD Kabupaten/Kota se Kalbar Nyatakan Sikap konferensi persnya. Dikatakannya, terhadap laporan polisi no : LP/208/ X/2013/KALBAR/SPKT tanggal 2 Oktober 2013 atas nama pelapor Drs Cornelis, MH yang melaporkan pencemaran nama baik (fitnah) yang dilakukan Yustinus Jhoni Tampubolon alias Jingku, maka dengan ini DAD Kabupaten/Kota se Kalbar mempercayakan dan menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian Daerah Kalbar untuk melakukan proses hukum tersebut. “DAD Kabupaten/Kota se Kalbar meminta semua pihak untuk menahan diri dalam menyikapi peristiwa yang terjadi tanggal 26 September 2013 yang lalu, dimana telah mencemarkan
nama baik Drs Cornelis, MH, Ketua Umum DAD Kalbar dan peristiwa ini supaya tidak dibawa ke isu atau persoalan politik dan sara,” pinta Andel. Dijelaskannya, DAD Kabupaten/Kota se Kalbar juga sepakat untuk memberikan sanksi hukum adat kepada Yustinus Jhoni Tampubolon alias Jingku yang telah melakukan pencemaran nama baik, menghina, dan menfitnah Ketua Umum DAD Kalbar Drs Cornelis, MH yang sangat dihormati dan dibanggakan di kalangan masyarakat Adat Dayak dan masyarakat Kalbar pada umumnya. Disamping menyepakati peristiwa ini supaya tidak dibawa ke isu atau persoalan politik dan sara, DAD
Kabupaten/Kota se Kalbar juga sepakat mengajukan surat Somasi/Teguran keras dan menghukum adat kepada salah seorang Anggota Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi dalam sidang kode etik pada tanggal 7 Oktober 2013 yang menyatakan, Saudara bukan orang Dayak kan? Perkataan tersebut kami saksikan pada siaran Live TV Swasta Nasional pada saat salah satu staf Protokol Mahkamah Konstitusi yang memberikan keterangan sebagai saksi sehubungan dengan peristiwa hukum yang dialami oleh Akil Mochtar, dan perkataan tersebut sudah menghina dan melecehkan harga diri serta harkat martabat masyarakat Dayak. (Lay)
Jaga Nama Baik Dewan Adat Dayak Dayak Kalimantan Barat di Pontianak, Selasa (8/10). Pertemuan tersebut dihadiri Seluruh Pengurus DAD se-Kalimantan Barat Menurut Cornelis, sebagai orang Dayak tetap harus di garis perjuangan untuk memperjuangkan nasib kaum Dayak. Ketua DAD yang juga orang nomor satu di Kalimantan Barat itu tidak melarang orang Dayak berbeda pandangan politik, namun harus tetap menja-
ga persatuan dan kesatuan serta martabat sebagai orang Dayak terlebih nama baik Dewan Adat, jika termasuk sebagai pengurus. Hanya satu DAD Dalam perjalanannya Dewan Adat Dayak sudah terdaftar dalam organisasi resmi dan terdaftar di Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan masyarakat. Cornelis mempertegas bahwa DAD merupakan organisasi resmi. Sudah terdaftar
di Kementerian Dalam Negeri Cq Kesbangpol dan Linmas. Bila muncul nama DAD baru, lanjut Cornelis, dapat dipastikan tidak benar. Masyarakat jangan terpancing isu. Masyarakat dayak diharapkan tidak terpengaruh dan terpecah belah. “DAD adalah organisasi yang berjenjang, berstruktur kepengurusannya dan hirarki,” jelasnya. (*r/ haes)
Jamin Netralitas Polri Rabu 9 Oktober 2013. Dia menganggap ketidaknetralan anggota polisi dalam pemilu merupakan pelanggaran berat. “Kita akan mulai penelusuran dari masalah etik hingga pasal pidana. Pelanggaran ini sangat mendasar dalam demokrasi,” katanya. Bagaimana menindaknya? Sutarman menjelaskan, kepolisian telah memiliki standar prosedur penindakan pelanggaran
tersebut. Dari penyidikan masalah etik yang berjenjang ini nantinya ditentukan sanksi apa yang akan dijatuhkan. “Proses ini yang menentukan seberat apa sanksi hukum apa yang akan dijatuhkan pada anggota,” paparnya. Jendral bintang tiga ini berjanji akan mengamankan Pemilu 2014 dengan optimal. Dia akan mengoptimalkan semua jajarannya.
Namun demikian, kekuatan Polri saat ini dianggapnya tidak bisa melakukan pengawasan dan mengantisipasi ancaman dalam Pemilu 2014 mendatang secara sendiri. Untuk itu, kepolisian harus bekerja sama dengan lembaga lain untuk mengawasinya. “Kita akan kordinasi dengan TNI, Pemda hingga Linmas. Kita tak mungkin kerja sendiri,” katanya. (vivanews/eh)
CMYK
Moment & Activity www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Kamis, 10 Oktober 2013
Jalin Kerjasama Pers
12
Kapolda Arie Sulistyo Serukan Nasionalisme Indonesia
P
roaktif mengunjungi sejumlah organisasi dan tokoh masyarakat, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Drs Arie Sulistyo bertandang ke dapur redaksi, termasuk Harian Borneo Tribune di bilangan Jalan Purnama, Parit Tokaya, Kota Pontianak, Rabu (9/10/ 2013) sekitar pukul 12.00-13.00 WIB. Beda dengan Kapolda terdahulu yang berkunjung dengan sedan dinas, Brimob yang satu ini menggunakan mobil bis prajurit. Dogma sekali melangkah pantang menyerah, sekali tampil harus berhasil melekat kuat di dalam jati dirinya. Tak pandang kendaraan berkelas, ia bicara ceplas-ceplos.
“Lebih enak kita bicara apa adanya. Bukan basa-basi,” ungkapnya saat diterima Dirut PT Borneo Tribune Press, W Suwito, SH, MH didampingi Pemimpin Redaksi Borneo Tribune, Hawad Sriyanto, SH, Direktur PT Borneo Tribune Press, Emiliana Tipung, M.Si serta staf maupun para jurnalis. Kapolda Arie Sulistyo yang sebelumnya adalah Wakil Komandan Korps Brimob Kelapa Dua Jakarta bicara panjang lebar soal penegakan hukum di Kalbar. “Penegakan hukum jalan terus,” tegasnya seraya mengupas operasi perdagangan ilegal, penertiban lalu lintas, serta merajut kerjasama dengan institusi pers. ”Borneo Tribune yang punya visi idealisme, keberagaman dan kebersamaan sudah tepat. Ini sama dengan Pancasila serta amanah pembukaan UUD 1945. Pertahankan pemberitaan yang sejuk, tetap punya esensi serta solusi,” tegasnya. Kata Arie yang fasih bergaya bahasa Melayu Pontianak karena berdarah Bumi Khatulistiwa namun lahir di Negeri Seberang, penegakan hukum seperti di perbatasan sehingga menimbulkan dampak gula hilang dari pasaran mesti disambut dengan sikap nasionalisme tinggi. Seperti akademisi meneliti kemungkinan berdirinya pabrik gula di
negeri sendiri, sehingga berdikari. Begitupula dengan rakyat jangan resah karena minumannya tawar. “Gelorakan nasionalisme Indonesia, di mana sejak 1908, 1928, 1945 sudah menjadi tonggak kejayaan Indonesia. Indonesia ini negara besar. Mari kita kelola secara integratif-konprehensif,” imbuhnya. Rakyat mesti menjaga keamanan dan ketertiban sehingga menjadi polisi bagi diri sendiri. Rasa aman itu adalah milik bersama. Bukan hanya milik polisi. Dirut Borneo Tribune W Suwito maupun Senior Editor Nur Iskandar dalam acara kunjungan ini menyerahkan buku produksi Borneo Tribune Press. Sementara Kapolda menyerahkan cinderamata. Keduanya berjabat tangan tanda kesepakatan kerjasama sosialisasi penegakan hukum yang adil demi kejayaan pembangunan. “Ayo ikut kunker saya ke daerah,” ajaknya seraya memuji produksi buku karya jurnalis Borneo Tribune. Di Borneo Tribune Kapolda dan rombongan dijamu makan. “Ini jam denda adat, mari kita nikmati makan siang,” kata senior editor Borneo Tribune. Kapolda tersenyum dan berkata, “Siapa takut? Sejak awal masuk bau harum makanan sudah menyambut,” ujarnya disambut gelak
tawa puluhan hadirin yang memenuhi ruang pertemuan. Pertemuan kerjasama pers ini bersifat silaturahmi. Ke depan tugas konkret menunggu. Kolaborasi aktif akan berbuah hasil positif. Begitulah kita harus yakin: sekali melangkah pantang menyerah! Sekali tampil harus berhasil! * Narasi: Nur Iskandar Foto: Andika Lay
Suasana pertemuan Jajaran Kapolda Kalbar dengan Direksi dan Manajemen Borneo Tribune
Jajaran Polda Kalbar menyimak beberapa pertanyaan para Wartawan Borneo Tribune
Direktur Utama Borneo Tribune, W. Suwito SH, MH dan Kapolda Kalbar, Brigjen Pol. Ari Sulistyo
Direktur Utama, W. Suwito SH, MH dan Manajemen Borneo Tribune sambut kedatangan Kapolda Kalbar dan jajarannya
Pimred Borneo Tribune Hawad Sriyanto SH memberikan selamat kepada Kapolda Kalbar yang baru.
Brigjen Pol Drs Arie Sulistyo
Direktur Borneo Tribune, Emiliana Tipung, SH, MSi memperlihatkan Harian Borneo Tribune Edisi terbit hari ini, Rabu 9 Oktober 2013.
Pendiri Borneo Tribune, H. Nur Iskandar SP memberikan karyanya kepada Kapolda Kalbar Arie Sulistyo didampingi Dirut W. Suwito, SH, MH dan Direktur Emiliana Tipung, SH, MSi
Kapolda Kalbar, Arie Sulistyo memberikan Cinderamata kepada Direktur Utama Borneo Tribune, W. Suwito, SH, MH
Direktur Utama Borneo Tribune, W. Suwito, SH, MH memberikan Cinderamata Kepada Kapolda Kalbar, Arie Sulistyo CMYK
Kapolda Kalbar Arie Sulistyo dan Dirut Borneo Tribune sesaat santap siang bersama.