cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
4 Sya’ban 1434 H - 6 Go Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Hidup Pak Menteri, Hidup Pak Gubernur
Agung Laksono dan Cornelis Sambangi Penerima KPS
Rabu (12/6) pagi, iring-iringan mobil terjadi di tengah Kota Pontianak. Rombongan tersebut terdiri dari Menkokesra Agung Laksono, Gubernur Kalbar Cornelis, Sekda Kalbar M. Zeet Hamdy Assovie, Pimpinan Pusat Pos Indonesia, dan menyusul Sekda Kota Pontianak M. Akip. Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak ROMBONGAN Menteri dan Gubernur menuju Jalan Pangeran Natakusuma, pertama di Gang Karang Anyar. Untuk kali pertama di Kalbar, secara simbolis dan melihat langsung kevalidan data penerima, Menkokesra bersama Gubernur Kalbar menyerahkan Kartu Pengendalian Sosial program pemerintah pusat. Kartu tersebut akan berlaku selama dua tahun, khusus-
Gubernur Cornelis dan Menteri Agung Laksono beserta rombongan menyambangi salah seorang warga RT 5/RW 5, Kelurahan Sungai Bangkong, Pontianak Kota, Ibu Hadijah yang hampir dipenuhi semaksemak, Rabu (12/6) pagi. FOTO: Ubay KPI/ Borneo Tribune
nya dalam penerimaan beras murah. Kartu yang di-design mirip ATM tersebut menurut Menkokesra tak boleh dipindahtangankan. Fungsi dari kartu tersebut adalah sebagai bukti warga penerima yang sah terhadap program pemerintah. Setelah itu, rombongan Menteri dan Gubernur pindah ke Gang Lestari yang masih di kawasan Jalan Pangeran Natakusuma, di kediaman Lim A Tjai (45), Agung Laksono ....Ke Halaman -11
B uah Bibir Perempuan Pertama NAMANYA melejit saat tahun 2009. Terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia dari Kalimantan Barat. Sejak saat itulah, mantan Direktur Pena Pontianak ini semakin dikenal masyarakat Kalbar. Terlebih lagi, ia dan bersama rekan-rekan legislatif asal Kalbar di Senayan sangat Erma Suryani Ranik
....Ke Halaman -11
S uara Enggang Analisis Politik Jelang Pilkada Kota Pontianak
Nur Iskandar
GOLKAR telah menetapkan Firman Muntaco-Eric S Martio sebagai pengguna perahu dengan total kursi 8. Golkar tidak butuh koalisi dalam memenuhi syarat pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum. PartaiAmanatNasionaljugasudahmembuka kartu dukungan. PAN menyilahkan
Senior Editor HBT
....Ke Halaman -11
Menko Kesra Bagikan Kartu KPS Kalbar Peroleh 233.922 di 1.964 Desa/Kelurahan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak PROVINSI Kalbar memperoleh 233.922 Kartu Perlindungan Sosial (KPS) untuk 1.964 Desa/Kelurahan, dengan jumlah ini, Provinsi Kalbar memperoleh Kartu KPS jumlah terbanyak diantara 3 Provinsi di Pulau Kalimantan. Provinsi Kalteng memperoleh 83.711 Kartu KPS untuk 1.527 Desa/Kelurahan, Provin-
si Kalsel memperoleh 161.592 kartu KPS untuk 1990 Desa/ Kelurahan dan Kaltim memperoleh 147.718 kartu KPS untuk 1.466 Desa/Keluarahan, dan jumlah Kartu KPS untuk Pulau Kalimantan sebanyak 626.943 Kartu KPS untuk 6.947 Desa/Kelurahan, Rabu (12/6) Menko Kesra HR Agung Laksono dalam rangkain menghadiri Rakernas Ke XV Hipmi, didampingi Gubernur Kalbar, Cornelis secara simbolis
menyambangai rumah-rumah yang memperoleh kartu KPS dan secara simbolis menyerahkan kepada warga tentang manfaat Kartu KPS. Menurut Menko Kesra, HR Agung Laksono kartu KPS yang diedarkan pada umumnya tepat sasaran. “Saya sudah melihat, Kertu KPS ini disalurkan kepada Rumah Tangga Mengenah keatas. Tidak da orang kaya Kartu KPS ini,” kata ....Ke Halaman -11
KPS. Menko Kesra HR Agung Laksono dan Gubernur Kalbar Cornelis bagikan Kartu KPS kepada warga yang berhak menerimanya. FOTO : Ubay KPI/Borneo Tribune.
Menko Hatta : Lebih Suka Open Market daripada Free Market
Pemalsuan Dukungan Kian Memanas
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Telor Asin SUASANA kelas di pagi hari itu sangatlah gaduh. Tibatiba kegaduhan itu berubah menjadi diam ketika datang seorang guru. “Selamat pagi anak-anak!” sapa guru itu. “Selamat pagi, Bu!” Setelah mengabsen, guru yang diketahui bernama Ai Nikushimi itu bertanya pada murid-muridnya. ....Ke Halaman -11
“KITA boleh terbuka, tapi jangan telanjang. Saya lebih senang open market daripada free market. Konsep strategi kita adalah filosofi negara tetap hadir memberikan dukungan,” kata Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, Selasa (11/6) pada Penutupan Rakernas HIPMI Kalbar, di Hotel Aston Pontianak. Dikatakannya, untuk menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 bukan soal siap tidak siap, melainkan strategi apa yang digunakan untuk menang di pasar tunggal ASEAN pada akhir tahun 2015 mendatang. AEC 2015 mendapat perhatian luar biasa dari negara di luar ASEAN karena adanya perubahan pertumbuhan ekonomi yang mengarah ke Asia
Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
regional intelligence. “Mereka (negara barat) telah melakukan kepentingan
MASIH dengan kasus dugaan pemalsuan KTP dan tandatangan untuk mendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati pada Pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Kubu Raya 19 September mendatang, jumlah dukungan yang dipalsukan semakin bertambah. Seperti yang diungkapkan tokoh masyarakat Desa Air Putih, Kecamatan Kubu, Rabain bahwa saat ini tercatat 435 KTP dan tandatangan warga dipalsukan untuk mendukung bakal calon pasangan bupati dan wakil bupati Kubu Raya dari jalur perseorangan. “ Kami pihak terkait khususnya Badan Pengawas Pemilu untuk memanggil tim dari pasangan cabup dan cawabup yang memalsukan, sebagai upaya mengklarifikasi,” katanya, Selasa,(11/6). Sebelumnya, berdasarkan keterangan yang disampaikan tokoh masyarakat Kubu lainnya, Syarif Umar ditemukan 80 dukungan masyarakat yang dipalsukan. Dan dari informasi yang didapatkan di Sungai Raya Dalam saja, yang berada pada ibu Kota Kubu Raya, ada ratusan dukungan palsu untuk calon pasangan bupati dari jalur perseorangan,” katanya, Kamis (6/6). Dia menuturkan, akibat pemalsuan dukungan tersebut di
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
REKOMENDASI. Ketua Umum BPP Hipmi, Raja Sapta Oktohari menyerahkan rekomendasi Rakernas Hipmi kepada Menko Perekonoian Hatta Rajasa untuk ditindak lanjuti oleh Pemerintah pusat. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Tenggara, dan ini dengan ditandai adanya isu, ekonomi bergerak cepat ke negara ASEAN dan tidak terhindarnya
Kini
Lebih Aman Dengan Dual SRS Airbag
Showroom Buka s.d. Jam 8 Malam. Hari Libur Minggu s.d. Pukul 13.00 WIB
hadir lebih aman dan nyaman
KANTOR PUSAT: Jl. A. Yani No. 89, Pontianak Telp. (0561) 734280
Ikuti Test Drive
Kursi Lebih Tebal dan Lebih Nyaman
CABANG: - Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000 - Sampit : Jl. Jend Sudirman Km. 1 Telp. (0531) 31558
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Kamis, 13 Juni 2013
Kamis, 13 Juni 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Pelabuhan Teluk Batang Gerbang Perekonomian KKU Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kabupaten Kayong Utara yang merupakan kabupaten kepulauan, menjadikan transportasi sungai sebagai sarana penghubung dan juga penunjang dalam percepatan roda perekonomian. Sebagai kabupaten kepulauan, KKU saat ini memiliki beberapa dermaga yang akan menjadi sebuah ikon kesiapan menyambut kemajuan di bidang transportasi. Salah satunya pelabuhan teluk batang yang saat ini sudah dilayani fery penyeberangan Rsau - Teluk Batang dan didukung bebera-
T
pa trayek kapal motor baik ke Pontianak atau ke Rasau Jaya yang membawa barang dan penumpang menjadikan pelabuhan Teluk Batang sebagai pelabuhan jasa. “Saat ini sudah penumpang khususnya kendaraan roda empat keatas harus antre, bahkan sering kendaraan seperti truk harus boking satu hari sebelumnya untuk dapatkan tiket,” kata Plt Kadi Perhubungan, Komunikasi dan Informatika, Rusli MM. Dikatakannya, pelabuhan yang tidak pernah libur ini setiap harinya melayani penyeberangan baik barang maupun penumpang bahkan saat ini trayek speed
AJUK
Selamat Datang Investor Selamat datang investor. Itulah kata yang harus kita ucapkan untuk mengalukan kedatangan calon penanam modal yang datang ke daerah ini. Kita harus memberikan sambutan ramah, melebarkan senyum, membuka diri, atau apapun namanya, untuk menyambut kedatangan mereka. Kita harus memberikan layanan baik bagi mereka yang datang. Kita bersikap demikian karena kita memerlukan mereka. Kita memerlukan pemodal untuk berinvestasi di sini, menggarap potensi alam, membuka lapangan kerja, dan menghidupkan geliat pertumbuhan. Sudah jelas selama ini kita tidak bisa tumbuh lebih pesat dengan mengandalkan modal sendiri. Keterbatasan di sana sini yang kita miliki membuat kita tidak mampu berbuat banyak. Ketika kita ingin mengejar pertumbuhan yang lebih cepat, ketika kita ingin melakukan loncatan pembangunan, ketika itulah investor diperlukan. Kita juga harus belajar banyak dari sikap kita selama ini yang tidak cukup baik dalam menjalin hubungan dengan para pemodal. Kita harus belajar dari kesilapan masa lalu ketika investor yang sudah susah payah didatangkan, akhirnya angkat koper dari pulau ini. Segala macam oknum, layanan birokrasi yang berbelit-belit, ketidakpastian hukum, premanisme yang menggurita, dan lain-lain soal yang dikeluhkan, harus diatasi oleh kita semua. Ajari juga mereka bagaimana menghormati masyarakat dan budaya setempat, serta tentu saja menghormati hukum dan regulasi sebagai bentuk riil jaminan keamanan berinvestasi. Kita berharap pemerintah kali ini jauh lebih serius dalam menyiapkan daerah ini menyambut kedatangan pemodal dan menjaga mereka agar tetap aman dan nyaman melakukan investasi di sini. Kali ini, lebih dari ucapan ‘selamat datang investor’, pemerintah harus memperlihatkan dalam bentuk tindakan. Ini yang benar-benar nyata. Semoga akhirnya tujuan kemakmuran, pertumbuhan dan geliat ekonomi, dapat kita capai sebagaimana yang diimpikan. Amin.
sudah semakin ramai dengan melayani berbagai daerah tujuan dan tarif yang bervariasi. “Ini membuktikan Kayong Utara menjadi salah satu tempat tujuan,” lanjutnya. Walau tidak mengesam-
S
Investor dari Rusia berniat menanamkan modal di Kalbar - Semoga tempat tanamnya subur dan berbuah manis Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Dengan kondisi saat ini dimana jumlah fery yang hanya dua buah milik pemerintah dan ditambah satu very milik swasta, k edepan hal itu perlu mendapat perhatian untuk melakukan penambahan fery atau setidaknya memperbe-
sar jenis fery sehingga dapat memuat lebih banyak kendaraan. Di sisi lain, dengan telah dibangunnya pelabuhan Nasional di Teluk Batang yag lokasinya tidak jauh dari pelabuhan fery penyeberangan, maka akan se-
makin disibuk dan padatnya jalur transportasi laut di Teluk Batang. Dimana dermaga untuk bongkar muat kebutuhan PLTGB, Tangki Timbun CPO, Pangkalan Angkatan Laut menjadikan semakin potensialnya Kayong Utara dalam hal investasi.
HUT KKU Ke 6
Simpang Hilir Giliran Jadi Tuan Rumah
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sudah menjadi rutinitas, setiap bulan Juni tepatnya tanggal 26 KKU pasti berbenah diri dengan menggelar berbagai kegiatan dan mempercantik lingkungan dalam rangka memperingati hari jadi KKU. Untuk tahun 2013 ini,
KKU yang akan memasuki usia 6 tahun menggelar berbagai kegiatan baik pameran, hiburan dan lomba yang kali ini dipusatkan di Kecamatan Simpang Hilir. “Kegiatan pameran dan hiburan akan dipusatkan di Teluk Melano,” ungkap Sekretaris Panitia Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) KKU ke-6, Drs Nazarudin. Selasa (11/6).
Saat ini ada sekitar 40 stand pameran yang disiapkan untuk pemerintah daerah atau SKPD menampilkan berbagai hasil dan program pembangunan ke depan. Selain itu, ditambah sekitar 50 stand khusus untuk kegiatan usaha kecil menengah (UKM). ”Puncak acara ditandai dengan kegiatan upacara yang akan dilaksanakan di
halaman kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Kayong Utara pada, 26 Juni nanti,” katanya. Panitia sudah bekerja secara maksimal melakukan persiapan guna mensukseskan peringatan HUT KKU ke-6. Seperti biasa, Ketua Panitia Peringatan HUT KKU dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) H Hendri Siswanto,
S.Sos.Dikatakan Nazarudin, pembukaan pameran dilakukan pada tanggal 16 Juni ini dimana berbagai persiapan untuk puncak peringatan pada 26 Juni mendatang semakin dimatangkan. “Untuk puncak pembukaan pameran akan dilakukan pada 23 Juni ini, namun tanggal 16 sudah kita siapkan beberapa even pendukung,” katanya.
Minat masyarakat Pontianak menyaksikan pertandingan sepakbola cukup tinggi. Seperti yang terlihat pada saat laga Persipon melawan Perpasi (2/ 6), seorang ibu rela membawa anaknya untuk menyaksikan pertadingan tersebut. FOTO Fahmi Ichwan Borneo Tribune
Inspirasi Oleh: Yusriadi
ENGET
pingkan adanya kendaraan yang hanya melintas saja di KKU dan akan menuju ke Ketapang, namun secara tidak langsung adanya kontribusi dalam hal lain masih tetap dirasakan baik oleh masyarakat atau pemerintah itu sendiri.
Saya bertemu dengan seorang pemuda, Heru Setiawan, namanya. Saat ini, dia sedang proses akhir menyusun skripsi di sebuah lembaga pendidikan keguruan dalam bidang Matematika. Saya bertemu dengannya kemarin. Kami bicara tentang proses menulis dan bimbingan yang dihadapinya. Katanya semuanya berjalan lancar. Dia menargetkan, akan selesai pada bulan Agustus. Lalu, setelah selesai, mau ke mana? “Saya mau membuka bimbingan belajar,” katanya. Dia menyebutkan bahwa kehadiran bimbingan belajar sangat
Membuka Lapangan Kerja prospektif. Peluang berkembang besar. Lihat, di mana-mana ada bimbingan belajar. Saya membenarkan pandangannya. Kenyataannya, bimbingan belajar merupakan tempat alternative untuk pendidikan anak. Orang tua menganggap sekolah tidak cukup dalam membekali anak mereka dengan pengetahuan. Beban pelajaran di satu sisi yang mepet dengan alokasi waktu, kesibukan dan perhatian guru di sisi yang lain menambah panjang persoalan yang dihadapi guru. Sedangkan orang tua sendiri tidak memiliki kemampuan untuk menambah. Maklum, perkembangan kurikulum dan isi kurikulum itu membuat
orang tua yang walaupun pernah bersekolah, tetapi tetap saja kesulitan menyesuaikan diri dengan pelajaran anak kini. Belum lagi kecukupan waktu orang tua yang secara umum terbatas dalam mendampingi anak belajar. Ditambah lagi ada rasa malas dan enggan orang tua untuk menyentuh materi pelajaran. Heru mengaku dia pernah ditawarkan bekerja oleh orang lain untuk membimbing di lembaga kursus. Namun tawaran itu belum diterima. Dia melihat memiliki lembaga kursus sendiri lebih asyik dibandingkan bekerja pada orang lain. Sampai di sini, saya merasa takjub. Anak muda dengan pikiran
seperti itu tentu luar biasa. Bandingkan dengan banyak orang yang kehilangan gairah untuk bekerja. Mereka tidak cinta pada pekerjaan, atau sekurangnya cinta itu kalah dibandingkan dengan uang. Bandingkan juga dengan banyak orang. Belum lagi saya harus membandingkan dengan orang yang takut pada pekerjaannya. Mereka takut kehilangan pekerjaan sehingga karena itu mereka tidak memiliki integritas. Mereka bisa mengikuti apa yang diinginkan atasan, sekalipun keinginan itu melanggar aturan dan system. Lihat saja korupsi terjadi di manamana dan mereka yang terlibat adalah mereka yang mengikuti scenario
mengatur laporan palsu. Mereka mengikuti keinginan atasan karena mereka takut kehilangan pekerjaan. Ada juga orang yang mengaku bekerja tetapi sebenarnya tidak bekerja dan tidak memiliki kepandaian untuk bekerja. Mereka jenis ini hanya punya lidah untuk ‘ngecap’ dan menjilat atasan agar tetap bertahan. Mereka tidak mengeluarkan keringat dan tidak juga tenaga atau pikiran untuk sesuatu yang disebut bekerja itu. Mereka “menenggek” –kata orang Pontianak, di atas keringat dan jerih payah orang lain. Menyedihkan. Karena itulah, saya kira, Heru menjadi inspirasi.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba-Serbi
Kamis, 13 Juni 2013
Borneo T Tribune
3
KPA Bentuk Warga Peduli AIDS Agus Wahyuni Borneo Tribune, Pontianak Komisi Penanggulangan AIDS Pontianak membentuk Warga Peduli AIDS (WPA). Tujuannya untuk membangun kesadaran kritis pencegahan dan penanggulangan HIV dan AIDS melalui partisipasi masyarakat di lingkungan sekitar. Hal itu dikatakan Koordinator Fasilitator Kecamatan, KPA Pontianak, Ishak Rabu (12/6). Ia mengatakan, program WPA sendiri sudah direncanakan beberapa tahun lalu dan baru terbentuk Juni ini. Untuk saat ini KPA baru membentuk 14 kelompok
WPA dari 20 kelompok yang ditargetkan tahun ini. Adapun anggota WPA sendiri berasal dari masyarakat sekitar yang bersedia menjadi relawan WPA. Bisa dari warga sekitar, karang taruna, PMI, Babinsa, kepolisian/ TNI, tokoh agama, dan pengusaha setempat. Sementara untuk wilayah penyebaran kelompok WPA meliputi Kecamatan Pontianak Barat 3 kelompok, Pontianak Kota 3 kelompok, Pontianak Selatan 4 kelompok dan Pontianak Timur 4 kelompok. Nantinya setiap kelompok WPA akan dibekali pelatihan oleh fasilitator yang dibentuk KPA Pontianak. Diantaranya memberikan pendi-
dikan dan pencerdasan yang baik bagi orang dengan HIV dan AIDS (ODHA) kepada warga sekitar. Termasuk memberikan pemahaman dan perlakukan khusus bila dalam suatu lingkungan warga menemukan ODHA. Tujuannya untuk menghindari perlakukan diskriminatif dan stigma dari warga sekitar. Seperti dikucilkan dari pergaulan sosial antar warga atau membatasi hak pelayanan publik dari ODHA sendiri. “ HIV dan AIDS memang
Ishak FOTO: Agus Wahyuni/Borneo Tribune
penyakit menular, tetapi tidak mudah untuk ditularkan. Masyarakat pun tidak perlu bersikap yang berlebihan saat bertemu dengan ODHA,” kata Ishak. Karena virus ini hanya bisa menular melalui darah, cairan pelumas, dan hubungan seksual. Para relawan WPA juga bertugas memberikan pencerahan bagi warga yang beresiko ODHA dan ingin mengetahui hasil. Misalnya mendatangi layanan komprehensif berkesinambungan (LKB) di 5 puskesmas kota
Pontianak. Diantaranya puskesmas Alianyang, Kom Yos Soedarso, Siantan Hilir, Kampung dalam dan Gang Sehat atau ke VCT (Voluntary Counseling Test) di Rumah Sakit Khusus dan Soedarso. Pengelola Program, KPA Pontianak, Lusi Nuryanti menambahkan, untuk saat ini trend penularan HIV dan AIDS lebih banyak disebabkan transmisi seksual dan penggunaan narkotika jarum suntik. Penderitanya tidak hanya orang yang tidak setia
pada pasangan atau para pecandu narkoba. ODHA juga sudah masuk kalangan ibu rumah tangga. Untuk itu, penanggulangan penularan penyakit ini dibutuhkan kerja sama dengan berbagai pihak. Diantaranya melalui program WPA sendiri. Sebab pendataan dan pengawasan melalui tingkat RT akan lebih mudah. “Dengan WPA, masyarakat akan tergerak untuk menghindarkan diri sendiri, keluarga, hingga lingkungan sekitarnya dari AIDS,” katanya.
Kalbar. Disusul Iwan Gunawan. Kemesraan terjadi saat Iwan kesulitan membuka helmnya, sehingga Acui sempat membantu membukakan tali helm yang digunakan Iwan Gunawan. Usai melakukan pengisian absensi kehadiran, pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota dari jalur independen ini langsung masuk ke ruang pertemuan di lantai dua kantor KPU Kota Pontianak. Dalam pemaparan singkat, Iwan Gunawan mengatakan niat baiknya te-
lah terwujud. Sejak awal dirinya memang berkeinginan mendaftar yang pertama. Sebelum bertolak ke KPU Pontianak, Iwan Gunawan menyempatkan menyambangi Masjid Jami’ Pontianak, yang kemudian disusul Acui Simanjaya untuk berangkat bersama. Sejak dari Masjid Jami’, Keduanya dikawal dua aparat kepolisian hingga kantor KPU. “Saya kaget, kok ada pengawalan,” ujarnya. Acui menambahkan, kehadiran dirinya mendaftar ha-
nya berdua mengharapkan tak terjadi kemacetan di jalan raya. “Kami mencona membawa ketertiban. Sehingga tak merepotkan personil,” ujar Acui. Di hadapan komisioner KPU Kota Pontianak, Iwan berharap pendaftaran dirinya dapat diterima. Menyikapi pernyataan itu, Ketua KPU Kota Pontianak, Joni Rudwin mengatakan pendaftaran bakal calon baru tahap awal. Selanjutnya akan ditindak lanjut dengan pemeriksaan berkas yang kemudian baru menjadi
calon tetap. ”Untuk perseorangan masih ada waktu untuk melakukan perbaikan bila ada kekurangan,” ujar Rudwin. Rudwin juga menghimbau kepada bakal calon yang akan mendaftar selanjutnya untuk memberi tahu secara tertulis dan ada orang khusus yang intens melakukan komunikasi terkait pendafataran. Situasi di sekitar KPU Pontianak siang kemarin, beberapa personil berjaga di halaman KPU Pontianak. Dalam proses pendaftaran ini, KPU juga ingin berbuat se transparan mungkin. Dengan memasang layar lebar di halaman KPU Pontianak yang menyorot langsung prosesi pendaftaran yang ditempatkan di lantai dua KPU Pontianak. ”Untuk saat ini mungkin baru dua orang untuk mengawal bakal calon, selanjutnya setelah menjadi calon tetap, mungkin pengamanan akan lebih dari yang saat ini,” p u n g k a s R u d w i n . Pada hari pertama pembukaan pendaftaran bakal calon walikota dan wakil walikota Pontianak, Rabu (12/6) kemarin. Hanya IwanAcui yang baru mendaftar. Keterangan dari salah satu staff KPU Pontianak, padi hari ini akan ada satu bakal calon lagi yang akan mendaftar. Namun staf tidak memberitahu siapa yang akan mendaftar pada hari ini.
Iwan-Acui Daftar ke KPU Pakai Motor
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Pasangan bakal calon walikota dan wakil walikota Pontianak, Iwan Gunawan dan Andreas Acui Simanjaya resmi mendaftar ke KPU Kota Pontianak, untuk Pilwako Pontianak tahun 2013. Kedatangan pasangan independen ini tak terlalu ramai. Iwan dan Acui datang menggunakan sepeda motor. Keduanya menggunakan motor masing-masing, bahkan sesampainya di KPU Pontianak, pasangan ini sempat bermesraan. Acui yang datang lebih dulu memarkirkan motornya di halaman Kantor Antara
Solusi Tepat Terobosan Terbaru TCM
ATASI SEGALA MACAM PENYAKIT PRIA Ciri khas kemanjuran & keunggulan Hongkong Medistra TCM sangat jelas dengan resep kuno kekaisaran, resep rahasia turun temurun serta herbal Tiongkok alami, intinya adalah mengobati berbagai penyakit bandel yang susah disembuhkan, khusus menangani berbagai jenis penyakit kronis, begitu diobati langsung dapat dirasakan manfaatnya. Efektif mengobati berbagai penyakit kronis sampai akarnya, tanpa efek samping, setelah diatasi tidak mudah kambuh lagi. Menurut survey terbaru, disfungsi seksual pria termasuk penyakit yang sangat banyak diderita. Terutama persentase penderita impotensi, ejakulasi dini, radang prostat mengalami kenaikan pesat, berdampak jauh lebih parah bagi psikologi dan jiwa, dibanding penyakit pria lainnya, juga merupakan 30% alasan retaknya keharmonisan rumah tangga, menghancurkan kepercayaan diri pria. Penyakit fungsi seksual menimpa pria pada berbagai kalangan usia dan harus diobati sedini mungkin agar tidak memburuk hingga menimbulkan penyakit komplikasi bandel lainnya yang sangat parah dan berbahaya. Hongkong Medistra TCM ada konsultan Sinshe ahli TCM (Traditional
Chinese Medicine) ternama dari Tiongkok yang siap membantu Anda. Melalui pengalaman kerja keras puluhan tahun akhirnya berhasil menemukan terobosan terbaru, khusus mengatasi disfungsi seksual pria, seperti: Impotensi, Ejakulasi Dini, Radang Prostat, Sperma Mati, Tidak ada Sperma, Alat vital tidak normal, Kemandulan, dll. Hasilnya relatif cepat, aman dan tanpa efek samping. Terobosan metode TCM dengan herbal berharga alami yakni “Qiang Yang Bu Shen Liao Fa” ini dipadukan akupuntur elektroterapi sangat terkenal diberbagai Negara, berfungsi memperkuat ginjal & sperma, menyeimbangkan unsur yin & yang didalam tubuh, setelah diatasi bisa menormalkan fungsi seksual, masa berhubungan bisa lebih lama. Rata-rata setelah 2-3 tahap pengobatan, gejala penyakit seperti kencing terasa sakit, sering kencing, tidak tahan kencing, kencing tidak bertenaga, tidak tuntas, bernanah dan lainnya berangsur menghilang secara nyata, sistem reproduksi kembali normal, bisa diatasi hingga ke akar penyakit dan tidak mudah kambuh lagi.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0812 5279 7888
Hari Minggu & Libur Tetap Buka
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 13 Juni 2013
Pontianak Kota Juara I Senam Lansia Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Kecamatan Pontianak Kota berhasil merebut juara pertama lomba senam lanjut usia (lansia) tingkat kecamatan se-Kota Pontianak dan berhak atas piala tetap serta piala bergilir, sedangkan juara kedua dan ketiga diborong Kecamatan Pontianak Barat yang mengutus dua regu. Sebanyak sembilan regu yang berasal dari kader PKK kelurahan dan kecamatan serta masyarakat umum mengikuti lomba senam lansia yang digelar TP PKK Kota Pontianak bekerjasama dengan Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Pontianak, Selasa (11/6) di aula rumah jabatan Walikota Pontianak. Menurut Ketua TP PKK Kota Pontianak, Ny. Lismaryani Sutarmidji, lomba senam lansia yang digelar rutin setiap tahunnya ini bertujuan untuk mening-
katkan kebersamaan dan mempererat tali silaturahmi, juga dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan berkeluarga khususnya dari kalangan lansia. “Dengan lomba senam lansia ini, kita harapkan bisa memotivasi peserta untuk hidup lebih sehat dan mandiri,” kata Ny. Lismaryani Sutarmidji. Dikatakannya, masih banyak lansia yang membutuhkan bantuan dalam memenuhi aktivitas dasar sehari-hari dan sebagian besar lansia membutuhkan perhatian lebih, pengawasan dan pemantauan ketat dalam melakukan aktivitas senam. “Senam lansia yang dilakukan secara aktif akan berpengaruh positif terhadap tingkat kemandirian lansia dalam memenuhi aktivitas dasar sehari-hari,” jelasnya. Ia mengajak para lansia untuk tetap aktif melakukan aktifitas sesuai dengan minat masing-masing. “Tetaplah berolahraga untuk
ARAHAN Ketua TP PKK Kota Pontianak, Ny. Lismaryani Sutarmidji memberikan arahan kepada peserta dalam lomba senam lansia. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. menjaga dan mempertahankan kebugaran tubuh. Lakukan olahraga yang baik bagi lansia seperti senam lansia, senam jantung sehat, jalan kaki bagi lansia juga bisa
menjadi pilihan agar lebih sehat dan bugar,” ajaknya. Kepada para lansia, dirinya juga berpesan, supaya tetap bersemangat dan lakukan aktifitas yang sesuai
bagi lansia. “Tetaplah bersemangat, jangan sia-siakan hidup ini. Umur boleh tua tetapi semangat tetap muda,” ujarnya. o
4
Usaha Roti yang Menjanjikan Dari Gerobak hingga Mobil Berbekal pengalaman membuat roti dari tempatnya bekerja, Tukiran (47), warga Jalan Lembah Murai Pontianak, memulai usahanya membuat dan menjual kue sebagai mata pencarian utama. Ia melakukan usaha ini secara kecil-kecilan, bermodal dari hasil selama bekerja, Tukiran memulai usahanya dengan modal pas-pasan dan keyakinan. Ia dibantu istri dan anaknya, mulai membuat dan menjual roti yang dijajakan dengan menggunakan gerobak dorong melalui jasa orang lain. “Awalnya usaha suami saya ini hanya usaha kecil-kecilan saja. Kami sekeluarga saling bantu membantu membuat berbagai macan jenis roti seperti roti Pizza, roti rasa keju, roti coklat, roti tawar dan lain-lain. Roti ini kami jual dengan harga yang sangat terjangkau berkisar Rp 3.000 hingga Rp 5.000 dengan cita rasa tidak kalah dengan yang dijual di mall-mall dan tempat mewah lainnya yang ada di Pontianak ini,” papar Maruya (42), istri Tukiran saat ditemui di tempat penjualannya di tepi Jalan Prof. Dr. M. Yamin, Kelurahan Kota Baru, Pontianak. Saat ini dari kerja keras usaha tersebut, Maruya memaparkan usahanya sudah ada kemajuan. Dari gerobak kini telah menggunakan mobil, bahkan ia telah memiliki dua buah mobil yang bertuliskan Rani Bakery sebagai sarana menjual rotinya yang dibagi dua tempat pula. “Dengan 2 mobil ini, saya dan suami saya masing-masing berjualan dengan 1 mobil 1 orang. Bapak berjualan di daerah Sungai Raya dan saya di Kota Baru. Dengan bantuan 3 orang karyawan pembuat roti, kami buka mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 17.00. Selain dijual langsung kami juga melayani catering-an, hasilnya lumayan buat tambahan,” ujarnya. Penghasilan kotornya per hari sekitar Rp 2,8 juta. “Kami memiliki 3, anak yang paling tua sekarang duduk di kelas 1 SMA dan yang nomor 2 saat ini duduk di kelas 1 SMP sedangkan adiknya si bungsu masih duduk di kelas 3 SD. Mudah-mudahan kami tetap sukses, karena kami sebagai orang tua bercita-cita dapat menyekolahkan anakanak kami hingga ke jenjang yang lebih tinggi semuannya,” harapnya. o Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak
CMYK
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto membuka Bhakti Sosial (Baksos) HUT Bhayangkara ke 67 di Dit Pol Air Polda Kalbar, memberikan pengobatan gratis kepada masyarakat umum serta mengadakan sunatan massal, Rabu (12/6) kemarin. Kapolda berharap dengan adanya Baksos ini, masyarakat merasakan Polri merupakan milik masyarakat, bagian dari masyarakat serta merasakan pengabdian Polri terhadap bangsa dan Negara ini. “ Masyarakat yang berobat atau anak – anak yang melaksanakan sunatan masal di Dit Pol Air Polda Kalbar, merupakan masyarakat umum, siapa saja boleh mendapatkan Baksos ini, karena ini tujuan kami sendiri, yakni selaku insane Polri yang mengabdi kepada bangsa dan negara,” ungkap Kapolda. Dikatakan Kapolda, yang
ikut serta dalam pembukaan Baksos HUT Bhayangkara ini, antara lain, Pemkot Pontianak, Pemprov Kalimantan Barat, Muspika dan Muspida yang ada di Kota Pontianak. Pembukaan Baksos ini merupakan pembukaan pelepasan Kemala Bhayangkari Moving Road, yang nanti acara puncaknya di Kalteng. “ Selain membuka Baksos HUT Bhayangkara, saya dan jajaran yang ada di Pemerintah Kota Pontianak maupun pemerintah provinsi juga membuka pelepasan Kemala Bhayangkari Moving Road, dimana acaranya adalah pencanangan keluarga berencana,” jelas Tugas. Ditambahkan Brigjen Pol Tugas, kegiatan memperingati HUT Bhayangkara bukan hanya sampai ke Baksos saja, selanjutnya akan mengadakan acara lainnya yang bersentuhan dengan masyarakat langsung, yakni sampai hari puncaknya Hut Bhayangkara ke 67, yakni pada tanggal 1 Juli mendatang. o
PUKUL BEDUK Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Apriyanto membunyikan beduk, pertanda Baksos Hut Bhayangkara, Kemala Bhayangkari Moving Road dan Pencanangan KB diresmikan, FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
SEMBARI MENYALAMI siswa sekolah dasar di dekat Gang Lestari, Jalan Pangeran Natakusuma, Menkokesra Agung Laksono mengajukan pertanyaan kepada anak-anak SD yang berbaris menyambut Menkokesra keluar dari gang. FOTO: Ubay KPI/ Borneo Tribune
Akta Ikrar Wakaf KUA Tidak Lengkap Amrul Borneo Tribune, Sambas Kementerian Agama Kabupaten Sambas tahun 2013 menggelar sosialisasi UU Perwakafan, Selasa (11/ 6), di Hotel Pantura Sambas. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas Mahmudi S. Ag, mengatakan telah melakukan pendataan akta ikrar wakaf di Sutera Selakau, Pemangkat, Semparuk, Tebas, Sebawi, Sambas, Jawai dan Jawai Selatan. “Hampir semua KUA yang saya datangi akta ikrar wakafnya tidak lengkap apakah dulu tidak diarsipkan, apakah rusak karena alam atau penyebab lainnya,” katanya. Menurutnya, latar bela-
kang ini, pihaknya mengadakan sosialisasi tentang wakaf karena pemahaman masyarakat pada umumnya tentang wakaf masih rendah. Dikatakannya, data-data tentang wakaf di Kabupaten Sambas belum lengkap, siapa wakafnya, nadzir, berapa luasnya, peruntukannya. Ia berharap dengan kegiatan sosialisasi ini para nadzir yang masih aktif tidak optimal dalam mengelola tanah wakaf baik karena keterbatasan pemahaman tentang wakaf maupun tugas dan tanggungjawabnya sebagai pengelola wakaf menjadi paham tentang undang-undang perwakafan dan dapat optimal dalam mengelola tanah wakaf. Ketua Panitia Sosialisasi Undang-Undang Perwakafan Zulkarnain SE menga-
Sosialisasi UU Perwakafan. FOTO Amrul/Borneo Tribune takan, pemberi materi dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sambas tentang Undang-Undang No. 41 Tahun 2004 tentang Wakaf dan Fiqih, khusus materi wakaf dari Hakim Pengadilan Agama Kabupaten Sambas Drs. Mustofa Kamal.
Dikatakannya, jumlah persil tanah wakaf di Kabupaten Sambas 731 lokasi, dengan luas tanah 1.888.361,2 M yang bersetatus AIW 1.888.361.2 M2, dengan persentase penggunaan. sekolah/madrasah 4,5% masjid 66,6%, kubur-
an 28,9%. Ia berharap, nadzir (pengelola tanah wakaf) se-Kabupaten Sambas mendapatkan pengetahuan peraturan perundang-undangan untuk mengelola tanah wakaf, dan dapat diimplementasikan. o
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK
: 0821 5030 6989
TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
CMYK
Kapolda Buka Baksos HUT Bhayangkara
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 13 Juni 2013
5
2014, Target Sengketa Batas Desa Selesai Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
Bakar Kranda Massa membakar arakan kranda sebagai bentuk proses untuk meminta jajaran Polres Pontianak mengungkap dalang pelaku pembunuhan pelajar SMKN 1 Mempawah, Harnofiah Fitriani. Foton: Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Kapolres Bersumpah Ungkap Kasus Pembunuhan Harnofiah Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Ribuan massa pendukung pengungkupan kasus pembunuhan pelajar SMKN 1 Mempawah, Harnofia Fitriani, di Desa Sungai Bakau Besar Laut, Kecamatan Sungai Pinyuh, Rabu (12/ 6), kemarin, kembali melakukan ujuk rasa di Terminal Bis Mempawah, depan Mapolres Pontianak, meminta jajaran Polres Pontianak secepatnya mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Warga yang menuntunt pihak Polres Pontianak, secepatnya mengungkap kasus pembunuhan tersebut, sempat membawa kranda mayat
sebagai bentuk protes terhadap kinerja jajaran kepolisian yang dnilai lambat dalam mengungkap kasus tersebut. Bahkan warga menuntut Kapolres Pontianak, Hady Poerwanto, agar mengucapkan sumpah untuk segera mengungkap kasus pembunuhan tersebut. Keinginan pengujuk rasa tersebut, di aminkan Kapolres Pontianak yang baru menggantikan posisi Kapolres Pontianak, Sigit Dedy Purwadi. Pada kesempatan tersebut, Juru Bicara Aksi Massa, Marnina, meminta pihak kepolisian memiliki target mengungkap kasus pembunuhan tersebut. “Bahkan kami sudah melaporkan kasus ini ke
Kapolri, MPR RI, bahkan akan turun Tim Mabes Polri untuk menyelidiki siapa pelaku pembunuhan ini. Kami berharap secepatnya kasu ini terungkap,” katanya. Sedangkan Kapolres Pontianak, Hady Poerwanto, menanggapi keinginan warga, mengatakan selaku Kapolres baru, ia akan mendalami kasus pembunuhan tersebut dan berjanji secepatnya akan mengungkap kasus tersebut. “Saya menghargai aksi warga ini. Kami juga merasakan penderitaan warga korban, untuk itu kami akan semaksimal mungkin mengungkap siapa pelaku pembunuhan ini. Saya berharap warga yang hadir bisa mem-
bantu segala informasi sekecil apapun untuk kami bisa menyelusuri pelaku pembunuhan. Bahkan kita telah menurunkan tim dari Mabes Polri,” katanya. Mengenai sumpah yang diucapkan Hady, menjelaskan sebagai bentuk kesungguhan jajaran Polres Pontianak mengungkap kasus pembunuhan tersebut “Kita sangat membutuhkan kerjasama semua pihak, karena pengungkapan kasus ini merupakan kerjasama dalam kebaikan, bukan kejahatan. Dan tidak ada informasi yang kita tutupi untuk bis amendapatkan informasi dari saksi-saksi. Dan sumpah yang saya ucapkan dari hati yang paling dalam,” ungkapnya. o
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa (BPMPD) Kabupaten Kubu Raya menargetkan pada 2014 mendatang lima kasus sengketa perbatasan desa dapat diselesaikan. Kepala BPMPD Kabupaten Kubu, Fauzi Kasim menuturkan sejak Kubu Raya dimekarkan dari Kabupaten Pontianak tidak dipungkiri persoalan sengketa perbatasan antara desa di setiap kecamatan banyak terjadi. “Kami terus berupaya untuk menyelesaikan kasus tersebut, dan Alhamdulillah sekarang tinggal menyisakan empat kasus saja,” katanya, Selasa (11/6). Dia mengatakan empat kasus sengketa perbatasan antar desa tersebut terjadi di wilayah Sungai Terus-Kubu, desa di Kecamatan Kubu dan Terentang. “ Pada dasarnya, yang menjadi permasalahan
sengketa perbatasan desa ini adalah adanya tumpang tindih kepemilikan lahan, dan masuknya perusahan sehingga berpengaruh pada sengketa tersebut,” ucapnya. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut, lanjut dia pada dasarnya Pemkab bisa saja mengambil keputusan yang tetap berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 72. akan tetapi hal itu tidak dilakukan, karena pemerintah tidak ingin menyelesaikan masalah akan tetapi menimbulkan masalah baru di masyarakat. Yang dilakukan saat ini adalah bagaimana menyelesaikan masalah sengketa batas desa ini berdasarkan musyawarah masyarakat. Untuk melakukan musyawarah itu, dia menuturkan maka pihak kecamatan memfasilitasi kedua pihak untuk bermusyawarah. Sehingga dari pertemuan tersebut ditemukan apa yang menjadi faktor utama sengketa dan bagaimana menca-
ri jalan keluarnya. “Upaya ini cukup berhasil, dan itu dapat dilihat bagaimana masalah-masalah batas desa sudah dapat diselesaikan, seperti di Sungai Kakap yang sudah tidak ada lagi masalah batas desa,” ungkapnya. Sepanjang masyarakat lebih mengedepankan rasa kebersamaan dan kekeluargaan untuk menyelesaikan masalah tersebut, Dia optimis sengketa batas desa dapat diselesaikan dan tidak akan menimbulkan konflik di masyarakat. Dia menjelaskan untuk Kecamatan Sungai Kakap yang saat ini sudah tidak ada lagi masalah dengan batas desa. Sehingga masyarakat sudah dapat melihat Sungai Kakap melalui peta karena sudah tergambar. “Yang jelas, masalah ini akan terus diselesaikan, karena sengketa batas desa juga akan berpengaruh terhadap RTR. Dan kita berharap target 2014 itu dapat tercapai,” harapnya. o
Pilkada Mempawah Diprediksi Bakal Seru Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pesta Demokrasi Pemilukada Kabupaten Pontianak yang akan dihelat 19 September 2013 diprediksi akan berlangsung seru dan penuh persaingan. Apalagi dengan berpisahnya pasangan incumbent Bupati Pontianak, Ria Norsan dan Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto. “Pak Ria Norsan sudah memastikan berpasangan dengan Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana. Sedangkan Pak Rubijanto informasinya berpasangan
mantan Camat Sungai Pinyuh, M. Shaleh. Saya menilai kedua pasangan ini, memiliki peluang besar memenangkan Pilkada, tinggal masyarakat mau memilih siapa untuk memimpin Kabupaten Pontianak lima tahun kedepan,” kata Daryanto, Tokoh Muda asal Sungai Pinyuh. Namun Daryanto, menjelaskan kandidat lainnya, juga harus diperhitungkan seperti mantan Bupati Pontianak, Agus Salim, dua pasangan perseorangan Muchtaria dan Edy Gunawan, serta Sunandar dan Martinus, bahkan Wakil Ketua DPRD, Sabli Awaludin
dan Mui Huat yang juga siap maju dengan merangkul sejumlah partai yang memiliki kursi di DPRD Kabupaten Pontianak. “Namun kepastian masing-masing pasangan maju, tinggal menunggu penyampaikan berkas pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai 1218 Juni ini. Tapi saya memprediksi kemungkinan jumlah bakal calon yang maju bisa berkurang, namun proses Pilkada akan tetap berjalan seru karena masingmasing kandidat memiliki basis massa yang kuat,” katanya. o
Perpusda Gelar Bimtek Pengelola Perpustakaan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah (Perpusda) Kabupaten Pontianak menggelar bimbingan tek-
nis (Bimtek) tenaga pengelola perpustakaan sekolah di Gedung PGRI Mempawah, Rabu (12/6), kemarin, yang dibuka langsung Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto. Kepala Perpusda Kabu-
paten Pontianak, Johana Sari Margiani, mengungkapkan bimtek tersebut bertujuan untuk penertiban administrasi pengelolaan dan layanan perpustakaan di sekolah-sekolah, serta meningkatkan kualitas SDM pengelola perpustakaan sekolah. “Kita berharap peserta Bimtek ini, memahami pedoman pengelolaan perpustakaan, mengkaji berbagai permasalahan yang dihadapi di perpustakaan sehingga perpustakaan bisa menjadi sumber informasi, serta mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai sarana penunjang layanan perpustakaan,” ungkapnya. Sementara Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, dalam sambutannya mengatakan seiring dengan per-
kembangan zaman yang semakin maju dan modern serta perkembangan ilmu pengetahuan dan arus informasi yang demikian pesatnya. Perpustakaan memiliki peran penting dalam menyediakan berbagai informasi dan ilmu pengetahuan melalui buku-buku yang tersedia di perpustakaan. “Untuk itu kepada masyarakat perlu diberikan pemahaman yang benar tentang fungsi perpustakaan baik sebagai sarana edukatif, informasi, rekreatif dan inspiratif. Perlu pula dijelaskan tentang tata tertib mengunjungi perpustakaan, tata cara memilih jenis buku, tata cara peminjaman buku serta penanaman kesadaran akan pentingnya memelihara dan menjaga keutuhan buku yang dipinjamnya,” ungkapnya. o
Bimtek Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, saat membuka Bimtek Tenaga Pengelola Perpustakaan Sekolah tahun 2013 yang dialksanakan Perpusda Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 13 Juni 2013
6
SMPN 4 Gelar Pameran Karya Siswa Rudi Borneo Tribune, Singkawang
Puluhan hasil karya siswa/wi SMPN 4 Singkawang, yang dimulai dari pemanfaatan barangbarang bekas, meracik, menyulam, dan membatik akan dipamerkan. Pameran tersebut rencananya akan digelar selama 2 hari, Rabu-Kamis (13/6)/Foto Rudi Borneo Tribune
Berbagai kegiatan yang dilakukan siswa/wi SMP setelah melaksanakan ulangan umum bersama. Seperti yang dilakukan siswa/i SMPN 4 Singkawang, selain menggelar Class Meeting antar kelas, mereka juga menggelar pameran yang merupakan hasil karya siswa/wi kelas 7,8 dan 9 SMPN 4 Singkawang. Terdapat puluhan karya yang mereka tampilkan, mulai dari memanfaatkan barang-barang bekas, meracik, menyulam,
dan membatik. Koordinator kegiatan, sekaligus merupakan guru Mulok SMPN 4 Singkawang, Idawati menjelaskan tujuan digelarnya pameran tersebut, selain untuk mengisi kegiatan anak-anak pada Class Meeting usai melaksanakan ulangan umum juga sekaligus pemenuhan persyaratan Adiwiyata. “Disamping itu, kami di sini menginginkan agar anakanak kami bisa lebih kreatif dan inovatif khususnya didalam pendidikan dan keterampilan,” ungkap Ida. Menurutnya, sampahsampah yang ada di sekitar
SMPN 4 Singkawang dapat didaur ulang untuk dijadikan hasil karya yang baik. Jadi, katanya, selain untuk mengurangi tumpukan-tumpukan sampah, juga masih dapat dimanfaatkan.”Nah, maka dari itulah kita memberikan teori dan praktek kepada anak-anak kami untuk memanfaatkan keberadaan sampah-sampah yang ada disekitar sini. Dan inilah hasilnya,” ujar Ida seraya menunjukkan hasil karya anak- didiknya pada pameran yang rencananya akan berlangsung selama dua hari, yakni Rabu-Kamis (13/6).
Meski hasil karya yang ditampilkan belum sampai pada pameran di luar Singkawang, namun dirinya bertekad, untuk ke depannya hasil karya anak didiknya itu pasti akan mendapat kesempatan untuk mengisi stand-stand pameran tersebut. “Kita optimis, ke depan hasil karya anak didik kita akan bisa mengisi pameran yang akan di gelar di luar Singkawang,” tegas Ida. Namun, tentunya hal tersebut haruslah mendapatkan dukungan dari Pemkot Singkawang, terutama pada pendanaannya. o
Andreas Widhihandoko Kapolres Singkawang Rudi Borneo Tribune, Singkawang AKBP. Andreas Widhihandoko SH, sejak Rabu (12/6) dinyatakan resmi menjabat sebagai Kapolres Singkawang, menggantikan AKBP. Prianto, usai melakukan Serah Terima Jabatan (Sertijab) di
Mapolda Kalbar, Selasa (11/ 6) kemarin. Kedatangan Andreas ke Kota Seribu Kelenteng ini disambut dengan tarian kemudian dilanjutkan dengan apel secara sederhana di halaman Polres Singkawang, Rabu (12/6). AKBP. Prianto yang bertindak sebagai inspektur upacara, dalam sambutan-
nya mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di tempat yang baru kepada Andreas. Mudah-mudahan, dengan kepemimpinan Bapak Andreas, keamanan di Kota Singkawang ini bisa lebih baik lagi. “Saya yakin Kapolres yang sekarang jauh lebih baik dari saya,” ujar Prianto. Prianto juga berpesan, ke-
Pelajar Ikuti Sosialisasi Pajak Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Lebih dari seratus pelajar tingkat SMA yang ada di SMAN 1 Bengkayang, SMAN 2 Bengkayang dan SMA Borneo Bengkayang kembali mengenal pajak dengan mengikuti kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan Kantor Penyuluhan Perpajakan Kabupaten Bengkayang. Penyuluhan pajak tersebut dilaksanakan di SMAN 1 Bengkayang. Dua ruang digu-
nakan untuk menampung siswa yang sangat berminat mendengarkan sosialisasi pajak yang disampaikan para pegawai pajak yang hadir. Rudi, Kepala Sekolah SMAN 1 Bengkayang membuka kegiatan yang berlangsung kurang lebih tiga jam dan dimulai pada pukul 08.00, Rabu (12/6). Rudi meminta kepada pelajar untuk bersungguh-sungguh mengikuti sosialiasi pajak yang dilaksanakan. Sementar itu, Kepala Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan
Bengkayang, Heru Alfyanto Malay saat ditemui mengatakan, penyuluhan perpajakan itu dimaksudkan untuk memberikan informasi secara dini terkait dengan pajak. Katanya, pajak sangat berperan penting untuk pembangunan Indonesia. Bisa dikatakan, sebagian besar pembangunan tersebut berasal dari pajak yang dibayarkan oleh masyarakat Indonesia. Karena itu, tidak salah apabila para pelajar tersebut diperkenalkan secara ini terkaitnya pentingnya pajak untuk pembangunan. o
Pesta Nyebang Baruk BiGumbang (3) Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Setelah mengurus izin masuk, kami akan sampai ke Kampung Gumbang sebagai tempat pelaksanaan Pesta nyebang Baruk BiGumbang satu jam kemudian. Sebelum sampai ke daerah tujuan, tidak lengkap apabila dalam tulisan ini tidak diceritakan bagaiman kondisi perbatasan, terutama sebagai pintu masuk untuk perekonomian dua negara. Untuk pereknomian, terutama dalam mencukupi kebutuhan sehari hari, masyarakat beda negara di wilayah perbatasan tidak terlepas antara satu dengan yang lain. Khusus untuk wilayah Jagoi, keterkaitan ekonomi ini begitu ketara, salah satunya adalah dengan banyaknya produk Malaysia yang perjualbelikan. Sebagai contoh, untuk wilayah Jagoi ini, tabung gas Malaysia lebih mudah ditemukan ketimbang tambung gas milik Indonesia. Warna tabung gas sebagai pembeda khas. Kalau Indonesia tabung gasnya berwarna biru, tabung gas Malaysia berwarna hijau dan kuning. Makanan ringan bermerek Malaysia juga
Pasar SabtuMinggu yang masih terlihat sepi/// Mujidi
mudah ditemukan. Gula, beras, kopi, coklat, susu formula, diterjen dan beragam lainnya juga ada. Di warung yang sama juga tentu juga banyak barang dari Indonesia. Bukan saja makan Indonesia dan Malaysia yang bisa dijual bersama, nilai tukar untuk membeli barang juga bisa menggunakan Rupiah, mata uang Indonesia, dan Ringgit sebagai mata uang Malaysia. Suasana perekonomian akan terlihat pada hari Sabtu dan Minggu di Serikin. Di sana pihak Malaysia menyedia lokasi bagi warganya dan warga Indonesia untuk berdagang. Para pedagang ini menampati kios-kios dengan sistem sewa. Banyak warga Indonesia yang berasal dari Kalimantan Barat yang ikut berdagang. Mereka menjual barang barang dari Indonesia, mulai dari sayur-sayuran, pakaian hingga kerajinan tangan.
Sama dengan toko yang ada di Jagoi Babang, mereka yang berdagang di Serikin juga menggunakan dua mata uang, Rupiah dan Ringgit. Sayangnya, karena keberangkatan Exposure ke Gumbang pada hari Jumat, maka rombongan ini hanya mendapatkan kios kios pasar yang masih kosong, kalaupun ada baru satu dua orang pedagang yang mulai mempersiapkan barang dagangannya. Dalam benak saya yang waktu itu ikut dala rombongan, tidak sah apabila berkunjung ke negara tetangga tidak membeli barang khas Malaysia. Saat rombongan singgah di tokoh di wilayah perbatasan, saya bersama beberapa orang lainnya bergegas untuk menukarkan uang rupiah. Saya menukarkan uang rupiah sejumlah dua ratus ribu dan mendapatkan uang ringgit sebanyak enam puluh satu ringgit, saat itu satu ringgit diharagai tiga ribu dua ratus rupiah. Ada juga teman yang menukarkan uang rupiah lebih dari satu juta dan memperoleh ringgit sebanyak tiga ratus ringgit. Ada juga yang membeli seratus ringgit dengan mengeluarkan uang rupiah lebih dari tiga ratus ribu rupiah. (Bersambung) o
pada jajarannya agar senantiasa menunjukkan sikap yang baik kepada pimpinan. “Apa yang sudah saya berikan kepada rekan-rekan, diharapkan rekan-rekan bisa menunjukkannya kepada pimpinan yang baru,” pinta Prianto. Selama kurang lebih 2 tahun bertugas di Singkawang ini, kata Prianto, ada beberapa event besar diantaranya perayaan Cap Go Meh dan Pilkada, sudah lalui dan berjalan sukses. “Kesuksesan dari eventevent yang kita lalui kemarin, tentunya tidak terlepas dari kerja sama dan dukungan dari rekan-rekan kepolisian, maka dari itu, saya minta kepada rekan-rekan agar bisa memberikan dukungan dan kerjasama yang baik kepada pimpinan kalian yang baru,” tegasnya. Prianto juga memohon maaf kepada warga Singkawang umumnya, dan rekan-rekan kepolisian khususnya, apabila selama dirinya bertugas di Singkawang, terdapat kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja. “Sebagai manusia biasa, tentunya kita tidak luput dari kesalahan, maka dari itu saya atas nama pribadi mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ungkap Prianto. Dalam kesempatan yang
AKBP. Prianto (kiri) dan AKBP. Andreas Widhihandoko (kanan) saat meninggalkan upacara dan berjalan menuju ke ruang Kapolres Singkawang/Foto Rudi Borneo Tribune
sama, Kapolres Singkawang, AKBP. Andreas Widhihandoko merasa bersyukur karena diberikan kesempatan untuk bertugas di Kota Singkawang. Menurutnya, suatu kehormatan yang
besar bagi dia saat diberikan kesempatan untuk bergabung bersama rekan-rekan untuk melaksanakan tugas kepolisian di Kota Singkawang. “Apa yang sudah diberikan Bapak
Prianto, maka berikanlah juga kepada saya. Dan menjadi suatu kebanggan bagi kita, apabila kita menjalankan amanah kepolisian dengan sebaik-baiknya,” tutup Andreas. o
Jambore Kader Posyandu Singkawang Rudi Borneo Tribune, Singkawang Dinas Kesehatan Kota Singkawang menggelar Jambore Kader Posyandu tingkat Kota, yang diikuti seluruh kader di lima kecamatan di Palm Beach Pasir Panjang, Rabu (12/6). Walikota Singkawang, Awang Ishak, saat membuka jambore tersebut, dalam sambutannya mengatakan, jambore ini sebagai bentuk komitmen dukungan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Pelayanan posyandu yang tidak optimal akan menyebabkan kinerja menjadi menurun dan berdampak pada terhambatnya pencapaian status kesehatan masyarakat yang lebih baik.
Awang Ishak saat menghadiri kegiatan Jambore Kader Posyandu tingkat Kota, yang diikuti seluruh kader di lima kecamatan di Palm Beach Pasir Panjang, Rabu (12/6)/ Foto Rudi Borneo Tribune
Meski kader posyandu bekerja secara sukarela, Awang mengapresiasi kader posyandu di Kota Singkawang untuk membantu pemerintah
dalam pengabdian yang tulus meningkatkan derajat kesehatan di bumi bertuah gayung bersambut ini. “Kepada mereka inilah
perlu dipikirkan motivasi agar dalam melakukan kegiatan para kader merasa diperhatikan,” katanya. Sementara Plt. Kadis Kesehatan Singkawang, Ahmad Kismed selaku panitia mengatakan, jambore kader posyandu dilaksanakan tiga hari, diikuti 100 peserta dan satu pendamping masingmasing kecamatan. Peserta selama di Pasir Panjang menginap di camp yang disediakan panitia, peserta akan mengikuti berbagai lomba diantaranya, lomba memasak, cerdas cermat, mengisi KMS dan gizi, reproduksi sehat, kesehatan lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat, dan penyuluhan materi gizi, imunisasi, kesling dan kesehatan ibu dan anak. o
GMI Ingin Wujudkan Muslimat Sejati Rudi Borneo Tribune, Singkawang Ketua Pengurus Gerakan Muslimat Indonesia (GMI) Daerah Kota Singkawang, Hj. Armi Darmawi menyampaikan, GMI Singkawang akan mengembangkan pro-
gram yang selama ini sudah berjalan secara sporadis. Seperti mengunjungi pasienpasien di rumah sakit, membina mualaf dan memantapkan akidah anakanak dengan mengunjungi sekolah-sekolah tingkat menengah pertama yang ada di Singkawang.
Pengurus GMI Kota Singkawang dilantik oleh Ketua GMI Provinsi Kalimantan Barat, Hj. Fatma Nurhayati, Sabtu (8/6) kemarin/Foto Ist
Armi juga menjelaskan, sejak tahun 2006 GMI sudah menjangkau Kota Singkawang, untuk periode 4 tahun, sampai dengan tahun 2010. “GMI di Kota Singkawang sebenarnya sudah 4 tahun terbentuk. Untuk penyegaran dan peningkatan semangat pengurus dalam mengemban amanah, tepatnya Sabtu (8/6) pengurus GMI Kota Singkawang dilantik langsung oleh Ketua GMI Provinsi Kalimantan Barat, Hj. Fatma Nurhayati. Dengan pelantikan tersebut, diharapkan para pengurus bisa lebih serius dan sungguh-sungguh melaksanakan program dan kegiatan yang sudah tersusun,” kata Armi. Lebih lanjut Armi menjelaskan, program-program baru yang sudah dirancang
oleh GMI, antara lain, pelatihan mengurus jenazah, pelatihan menjadi entreupreuner, konseling pranikah bekerjasama dengan Konsultasi Bimbingan Keluarga (KBK) Singkawang, kajian kristologi Islami, bedah buku, mendidik anak ( Hypno Parenting ) supaya berahklak mulia sekaligus membentengi mereka dari bahaya pendangkalan akidah. “GMI Kota Singkawang mengharapkan kerjasama semua pihak, agar dapat mendukung programprogram kami, dengan harapan agar dapat mengembangkan diri, memperluas wawasan, membangun ukhuwah serta merajut silaturahim dengan seluruh elemen masyarakat sebagai Muslimat sejati,” harap Armi. o
Landak-Sanggau
Kamis, 13 Juni 2013
Borneo T Tribune
7
Balon Bupati dan Wabup Sanggau
Lambok SiahaanGusti Yusri Daftar Pertama Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Pasangan bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, Lambok Siahaan dan Gusti Yusri, Rabu (12/6) siang diantar langsung oleh para pengusung partai dan simpatisannya ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Sanggau untuk mendaftar sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati
Sanggau periode 2013-2018. Pasangan yang diusung oleh Partai Golkar dan tujuh partai lainnya diantaranya Partai Gerindra, Partai Buruh, Partai Pemuda Indonesia, Partai Peduli Rakyat Nasional, Partai Kedaulatan, Partai Persatian Nahdatul Umat Indonesia, dan Partai Matahari Bangsa ini diterima langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono. Pasangan LARIS ini merupakan pasangan yang pertama mendaftar di KPU Kabupaten Sanggau dalam
Siap Lakukan Pengamanan Bulan Puasa Borneo Tribune, Ngabang Kapolsek Ngabang, Kompol SP. Silaban, SH, mengatakan komitmentnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Terlebih dalam menjelang bulan puasa 1434 H, akan memberikan perhatian lebih ekstra, mengingat di bulan Ramadan atau bulan puasa umat muslim meningkatkan amal ibadahnya, sehingga memerlukan keamanan agar Silaban, SH. FOTO Ya’ dapat lebih konsentrasi da- Syahdan/Borneo Tribune lam ibadah. Selanjutnya dikatakan, dalam waktu-waktu ini Polsek Ngabang masih disibukan dengan kegiatan HUT Bhayangkara, namun sebagai pihak yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat tugas menjaga keamanan itu merupakan kewajiban yang mutlak. “ Sementara itu keamanan merupakan kebutuhan semua elemen masyarakat, maka tanggung jawab menjagakeamanan itu merupakan tanggung jawab bersama pula, “ katanya saat ditemui Rabu, 12/6. Menyinggung terhadap pelaksanaan menjaga keamanan terhadap hari besar agama dalam menjelang, masuki, dan lebaran bagi umat Islam, pihak kepolisian dengan komitmenya tetap melakukan tugasnya untuk menjaga keamanan sehingga tercipta rasa keamanan yang dirasakan oleh masyarakat. “ Dalam kaitan ini dihimbau semua pihak agar jangan selalu memancing timbulnya tindak kejahatan, seperti memakai perhiasan yang berlebihan, dan selalulah mengunci motor dengan kunci ganda, dan bila ingin berpergian maka percayakan penjagaan rumah dengan orang yang dapat dipercaya,” ujarnya. (Kiriman Ya’ Syahdan)
INFO HOTEL
Pendaftaran Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau Pemilihan Umum Bupati dan Wakil Bupati Sanggau Tahun 2013 mulai 12 Juni hingga 18 Juni 2013. Usai melakukan pengecekan terhadap berkas-berkas pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau, Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono mengatakan telah dapat dilakukan dan dilaksanakan sesuai dengan tata peraturan. Mugiono menjelaskan, dalam pemeriksaan berkas tersebut memang ada bebe-
rapa berkas yang kurang diantaranya legalisir ijazah dan foto copy NPWP. Pasangan tersebut pun akan dilengkapi keesokkan harinya. Namun secara keseluruhan sudah memenuhi syarat. ”12 Juni 2012 yang merupakan hari pertama pendaftaran, telah mendaftar dari partai gabungan diantaranya Partai Golkar, Partai Gerindra dan enam partai lainnya telah mendaftarkan Lambok Siahaan dan Gusti Yusri sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau pada pemilu tahun 2013.
Mudah-mudahan pada proses berikutnya dapat berjalan dengan lancar. Sesuai dengan ketentuan jujur, adil, demokrasi, aman serta siap kalah dan menang,” ujarnya. Sebelum mendaftarkan pasangan tersebut ke KPU Kabupaten Sanggau, dilakukan Deklarasi Pengusung Calon Bupati dan Wakil Bupati Sanggau di gedung DPC Partai Golkar Kabupaten Sanggau di Semboja selaku tuan rumah yang mengusung kedua balon tersebut.
Dalam sambutan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Sanggau, Ahmad Rohansyah yang mewakili seluruh partai pengusung mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung dan mendeklarasikan pasangan Lambok Siahaan dan Gusti Yusri maju sebagai Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Sanggau periode 2013-2018. ”Kami siap dan bersedia bahu membahu memperjuangkan dan memenangkan pasangan ini,” ujarnya. Sementara itu, Balon Bupati Sanggau, Lambok Siahaan
mengatakan dengan maju bersama Gusti Yusri yang juga merupakan Raja Tayan dengan moto ‘Membangun Sanggau dengan kebersamaan dan kejujuran’. ”Kebersamaan itu tanpa melihat suku, etnis, warna kulit, agama dan apapun itu. Itulah kebersamaan. Artinya semua punya kesempatan. Dengan hati yang tulus, bertarung untuk membangun Sanggau. Kalau simbol dari pasanngan ini cukup unik adalah lambok gusti atau LARIS,” pungkasnya.
Peningkatan Kompetensi Guru Agama Kristen Borneo Tribune, Ngabang 25 orang guru agama Kristen tingkat SMP di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Landak mengikuti pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis substantif peningkatan kompetensi administrasi pembelajaran bagi guru agama Kristen. Diklat itu digelar Senin (10/6) hingga Minggu (16/6) di aula Kantor Kemenag Landak. Bertindak selaku nara sumber dari Balai Diklat Keagamaan Jakarta sebanyak 5 orang. Menurut Kepala Seksi (Kasi) Bimas Kristen Kantor Kemenag Landak, Hariyanto Uar diklat tersebut memang sangat penting bagi peningkatan kompetensi para guru agama Kristen, baik yang sudah lolos sertifikasi maupun yang belum. “Kami sudah menerima surat resmi dari Balai Diklat Jakarta yang memberikan kesempatan bagi guru-guru agama Kristen tingkat SMP di Landak untuk mengikuti diklat tersebut. Pesertanyapun berasal dari sejumlah
Pendidikan dan pelatihan (diklat) teknis substantive peningkatan kompetensi administrasi pembelajaran bagi guru agama Kristen. FOTO Ya’ Syahdan /Borneo Tribune
SMP Negeri maupun swasta yang ada di Landak,” ujar Hariyanto, Selasa (11/6) di kantornya. Dikatakannya, pada tahun 2013 ini, Seksi Bimas Kristen sedang menyiapkan tenagatenaga guru yang handal dan berkualitas di lapangan, sehingga mereka mampu untuk berkompetensi dalam melaksanakan tugas sebagai pendidik.
“Saya berharap 25 guru agama Kristen yang mengikuti diklat tersebut bisa menjadi pilot project dan dapat memberikan contoh kepada para guru yang belum mendapat kesempatan untuk mengikuti diklat tersebut,” harapnya. Sementara itu, fasilitator diklat, Dwi Ariyani mengatakan materi yang disampaikan dalam diklat terse-
but dikhususkan kepada administrasi pembelajaran. “Fokusnya, bagaimana para guru menyiapkan suatu rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan dikelas. Kewajibankewajiban guru itupun sudah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional,” jelasnya. Selain itu tambahnya, dalam diklat inipun ada materi tambahan yakni bagaimana membangun nilai-nilai karakter bu-
daya bangsa. “Terakhir, kita akan menggelar ujian kompetensi kepada para peserta untuk mengetahui seberapa jauh daya serap dari para peserta diklat tersebut setelah diberikan materi,” katanya. Ia berharap setelah mengikuti diklat tersebut, para guru mempunyai pemahaman yang jelas soal pembelajaran yang akan diberikan kepada para peserta didik. “Selama inikan dalam penyiapan pembelajaran, para guru banyak melakukan copy paste. Para guru seakanakan tidak mengetahui bagaimana semestinya cara pembelajaran yang diberikan. Hal inilah yang harus kita sampaikan dalam diklat ini,” ungkapnya.(Kiriman Ya’ Syahdan)
Pemkab Sanggau Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Pengalihan PBB-P2 Menjadi Pajak Daerah
STNK, KB 4112 LK NK: MH328D405BK186877 NS: 28D-3184549 AN: RUSDI YANTO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
an, Marwanto Harjowiryono yang dibacakan Berlin Panjaitan mengatakan bahwa berdasarkan Undang-undang (UU) Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang baru, yaitu UU Nomor 28 Tahun 2009 yang menggantikan UU Pajak Daerah dan Retribusi Daerah yang lama, yaitu UU Nomor 18 Tahun 1997 yang telah diubah dan ditambah dengan UU Nomor 34 Tahun 2000 terdapat beberapa perubahan yang signifikan seperti adanya pembatasan jenis pajak daerah yang dapat dipungut oleh daerah. Adanya peningkatan dalam sistem pengawasan atas pemungutan pajak daerah, serta adanya penegasan dalam i sistem pengelolaan pendapatan dari pajak daerah. Sebagai konsekuensinya, kepada daerah diberikan kewenangan yang lebih besar di bidang perpajakan dalam bentuk kenaikan tarif maksimum, perluasan objek pajak, dan penambahan jenis pajak melalui pengalihan sebagian pajak pusat menjadi pajak daerah. Dalam masa transisi, Pemerintah sudah mempersiapkan tahapan pengalihan PBB-P2 dan BPHTB melalui dua peraturan bersama Menteri Keuangan dan Menteri Dalam
Negeri, yaitu Peraturan Bersama Menkeu dan Mendagri Nomor 186/PMK.07/2010 dan Nomor 53 Tahun 2010 tentang Tahapan Persiapan Pengalihan BPHTB menjadi Pajak Daerah (sekarang sedang dilakukan revisi) dan Peraturan Bersama Menkeu dan Mendagri Nomor 213/PMK.07/2010 dan Nomor 58 Tahun 2010 tentang Tahapan Persiapan Pengalihan PBB-P2 menjadi Pajak Daerah (sekarang sedang dilakukan revisi). Kedua peraturan bersama tersebut pada prinsipnya mengatur tugas dan tanggung jawab Kementerian Keuangan, Kementerian Dalam Negeri dan Pemerintah Daerah. Selain itu, kedua peraturan bersama tersebut sudah disosialisasikan ke sejumlah kabupaten dan kota di Indonesia sejak tahun 2011 yakni 160 daerah dan 2012 yakni 160 daerah. Dalam tahun 2013 ini, sosialisasi yang sama sudah dilaksanakan di sekitar 80 daerah dan masih akan dilaksanakan di sekitar 91 daerah yang belum termasuk 18 daerah pemekaran baru. Anggota Komisi XI DPR RI, Lim Swi Kiang mengatakan bahwa dengan adanya
pengalihan PBB-P2 sebagai Pajak Daerah diharapkan dapat meningkatkan PAD dan dengan meningkatnya PAD dapat meningkatkan pembangunan di daerah. Sementara itu, Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan diadakannya sosialisasi pelaksanaan Pengalihan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan menjadi Pajak Daerah ini adalah untuk memberikan bekal pemahaman tentang fungsi pajak serta memiliki kesiapan dalam melaksanakan peralihan pengelolaan PBB Perdesaan dan Perkotaan. Hal tersebut merupakan suatu bentuk tindak lanjut kebijakan otonomi daerah dan desentralisasi fiscal. Sehingga proses pendataan, penilaian, penetapan, pengadministrasian, pemungutan/penagihan dan pelayanan PBB-P2 akan diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah (Kabupaten/Kota). Sehingga dalam menghadapi pengalihan pengelolaan PBB Perdesaan dan Perkotaan Pemerintah Daerah pada tanggal 1 Januari 2014 harus mempersiapkan SDM, Biaya dan teknologi yang tidak sedikit. Setiman menambahkan, bahwa untuk Kabupaten Sanggau sendiri Pendapatan dari Pajak
kurang dari Rp2 Miliar. Sedangkan Insentif penagih Pajak sebesar Rp. 2,8 Milyar dan APBD Kecamatan sendiri telah dialokasikan dana masingmasing di atas Rp. 200 juta dengan harapan dapat menunjang operasional dan kegiatan di Kecamatan. Bahkan diberikan dana sebesar Rp. 10 juta guna mendukung program Desa Fokus yang merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya di daerah terjauh dan terpencil sehingga dapat lebih baik lagi. ”Berkaitan dengan Dana ADD Pemerintah Kabupaten Sanggau sendiri telah mealokasikan dana cukup besar yaitu kurang lebih Rp. 22 Milyar dan berkaitan dengan hal tersebut yang terpenting adalah validasi data pembayar pajak. Sehingga terutama dalam hal penetapan nilai pajak. Pajak ini dari kita, oleh kita dan untuk kita. Maka diharapkan khususnya kepada Kades selaku penagih pajak harus bekerja dengan benar sehingga target pencapaian pajak terealisasi. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Sanggau akan menerapkan reward dan punishment kepada para penagih pajak,” pungkasnya.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 2019 LH NK: MH1JBC129AK180210 NS: JBC1E-2009854 AN: HERLAN SUBANDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3252 LI NK: MH1JBB218BK129864 NS: JBB2E-1127315 AN: SENTOT Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3951 LJ NK: MH314D204BK245751 NS: 14D-1245841 AN: SILVINUS RADITA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 4442 LJ NK: MH1JBE112BK235660 NS: JBE1E-1233651 AN: NURLAILA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3316 LK NK: MH328D40DBJ455786 NS: 28D-3455792 AN: SUDIMIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK, KB 2742 LM NK: MH1JBH112CK180475 NS: JBH1E-1174719 AN: SANYIM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3098 LJ NK: MH1JBE11XBK196162 NS: JBE1E-1197338 AN: KUSNADI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 5500 LI NK: MH35LM0011K005418 NS: 5LM-005536 AN: UDIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3313 LF NK: MH1JBC112AK563302 NS: JBC1E-1557967 AN: KAREM Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
STNK, KB 3564 LF NK: MH1JBC119AK561465 NS: JBC1E-1555313 AN: ARSITA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Bupati Sanggau, H. Setiman H. Sudin, Rabu (12/6) pagi membuka acara Sosialisasi Pelaksanaan Pengalihan PBB – P2 menjadi Pajak Daerah di Kantor Bupati Sanggau di Lantai I Kantor Bupati Sanggau. Acara tersebut dihadiri oleh Dirjen Perimbangan Keuangan Kementrian Keuangan, Berlin Panjaitan, Kanwil Dirjen Pajak Kementerian Keuangan, Eddy Marlan, Ditjen Perimbangan Kementerian, Sjamsudin Bahri. Selain itu juga dihadiri oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sanggau, Asisten Kepala Bagian di Sekretariat Daerah Sanggau serta para Camat dan Kades se-Kabupaten Sanggau dan Kepala Bank Kalbar Cabang Sanggau. Dalam sambutan Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuang-
KEHILANGAN
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
NGL
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 13 Juni 2013
8
Warga Kota Sekadau Keluhkan Pemadaman Listrik Kerap Byar Pet
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Pelayanan listrik dari PT PLN kian hari kian memperihatinkan. Impian masyarakat pelanggan untuk mendapatkan pelayanan yang baik malah berbalik dengan harapan. Betapa tidak, sejak beberpa hari terakhir listrik kerap padam mendadak byar pet. Yang paling parah terjadi di sekitaran kawasan Jalan Sekadau Rawak, dan jalan Sekadau-Sintang dan sekitarnya. Hampir setiap petang hari warga harus mengeluh soal listrik. Warga di jalan Murai, dan sekitarnya kerap mengeluhkan lampu padam menjelang petang hari. Padahal waktu seperti itu sangat diperlukan untuk memasak, dan keperluan lain yang menggunakan listrik. “Heran sekali listrik padam seperti disengaja.
Waktu saya bayar listrik kekantor PLN tidak ada saya lihat pengumuman pemadaman,” beber Man, warga jalan Rawak. “Sudah hampir sebulan ini listrik di daerah kami sering hidup mati,” keluh Syahrul Maulana, warga Jalan Sekadau-Sintang KM 7, kemarin. Pria yang akrab disapa Arul itu menceritakan, hampir setiap hari selalu ada mati aliran listrik. Celakanya lagi, listrik sering mati diwaktu-waktu dimana warga sangat membutuhkan aliran litrik. “Biasanya listrik mati pas mau masuk waktu Maghrib. Ini tentu sangat mengganggu aktivitas kita. Padahal disaat maghrib itu kita membutuhkan penerangan lampu agar bisa lancar menunaikan sholat maghrib,” jelasnya. Ia mengaku heran atas mati hidupnya aliran listrik PLN ini. Apalagi waktu mati listrik tersebut seper-
ti dijadwal yakni saat petang hari. “Apa ada kesengajangan dari oknum-oknum PLN? Atau apakah saat-saat waktu itu beban sedang memuncak, sehingga daya litrik tidak mampu lagi?,” tanya Arul. Arul berharap pihak PLN tidak tinggal diam. Artinya, PLN harus menjelaskan kepada masyarakat apa yang menyebab sering terjadi mati lampu itu. “Harus ada keterbukaan dari PLN. Kalau memang daya tidak mampu, harus jelaskan kepada masyarakat. Kalau memang ada kerusakan, juga harus diberitahukan, agar masyarakat bisa mempersiapkan diri mencari penerangan alternative,” pinta Arul. Pria berperawakan ceking ini juga berharap PLN bisa mengatasi kondisi tersebut. “Kedepan kita harapkan harus ada perbaikan. Jangan ada pembiaran dari pihak PLN,” tandasnya. o
Wabup Ingatkan Remaja Harus Rajin Belajar Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Wakil Bupati Sekadau, Rupinus, menghimbau kalangan pelajar sebagai generasi penerus bangsa untuk tidak menyianyiakan masa mudanya. Menjadi keprihatinan publik kala kaum pelajar terjerat kasus narkoba, asusila, bahkan menjadi korban kecelakaan jalan raya. “Adik-adik pelajar mesti berhati-hati dalam bergaul dan bertindak. Karena, apa yang dilakukan saat ini pasti berdampak buat masa depan kelak,” himbau Rupinus. Ia mencontohkan, jika saat ini pelajar sungguh-sungguh menunaikan tugasnya sebagai seorang
anak didik, maka hampir dipastikan masa depannya cerah. Sebaliknya, jika saat ini kaum muda menyia-nyiakan masa keemasannya dengan tindakan yang tidak baik, maka hal itu akan berdampak negative bagi kehidupan di masa mendatang. “Jauhilah yang namanya narkoba, pergaulan bebas, atau kebut-kebutan di jalan raya. Semua itu tidak ada gunanya, hanya kesenangan sesaat. Nanti dihari tua baru merasakan akibatnya,” pesan Wabup. Peran orangtua, lanjut Wabup, sangat penting dalam memberikan bimbingan kepada anaknya. Orangtua tidak boleh terlalu memanjakan anaknya. Dikhawatirkan, saking sayangnya apapun yang diminta anak akan dipenuhi,
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
termasuk hal yang kurang baik sekalipun. “Anak jangan terlalu dimanja. Yang wajar-wajar saja menyayangi anak. Hal-hal yang tidak baik untuk mereka jangan dituruti, nanti kalau ada apa-apa orangtua juga yang susah,” tandas Wabup. o
Kegiatan pasar muarah di Sekadau beberapa waktu lalu. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune
Gelar Pasar Murah, Pemda Segera Koordinasi Dengan BUMN Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Menanggapi usulan anggota DPRD Sekadau terkait perlunya Pemkab menyelenggarakan pasar murah untuk mengantisipasi lonjakan harga sembako jelang bulan Ramadhan, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sekadau, Isdianto, menyatakan pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak-pihak semisal BUMN, PKK dan lembaga lainnya untuk bekerjasama menyelenggarakan pasar murah tersebut. “Kita akan tindaklanjuti. Secepat mungkin kita akan koordinasi dengan BUMN atau lembaga lainnya,” ujar Isdianto kemarin. Dinas Perindagkop, kata Isdianto, tidak memiliki pos anggaran untuk menyelenggarakan pasar murah. Untuk itu, pihaknya harus melakukan lobi-lobi ke BUMN untuk menyelenggarakan bazaar di Sekadau.
Anggota BPD: Jangan Ngaku BPD Kalau Perkeruh Suasana
PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEKADAU NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG KETERTIBAN UMUM DI KABUPATEN SEKADAU
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau Anggota BPD Desa Lubuk Tajau Fransiskus Sae, S.Sos, menyayangkan pernyataan Herman yang mengatasnamakan dirinya sebagai ketua BPD Desa Lubuk Tajau, Kecamatan Nanga Taman belum lama ini. Menurut Pandau panggilan akrabnya, Herman sebagai mana yang disebutkan pada berita sebelumnya sebagai ketua BPD desa Lubuk Tajau sudaj tidak lagi menjabat ketua BPD. Bahkan, perangkat Desa juga bukan. “Dulu beliau ini memang pernah jadi ketua BPD, tetapi pada waktu pemilihan anggota BPD beliau tidak ikut lagi, sehingga dengan otomatis beliau tidak lagi menjabat sebagai ketua BPD, karena BPD yang baru yakni periode 2013-2019 sudah di lantik, dengan demikian masa jabatan yang lama sudah berakhir,” ujar Pandau dengan nada kesal. Menurut Pandau, berta sebelumnya yang dikatakan Herman bahwa dalam kegiatan pengobatan gratis yang dilakukan pemda kabupaten sekadau tidak ada koordinasi dengan pihak desa dan masyarakat lubuk tajau adalah tidak benar, buktinya pada Waktu pengobatan gratis tim di dampingi sekdes lubuk tajau. “Kades itu tidak hadir karena dia tinggal di pondok. Bapaknya Herman ( pak Apon), mama, dan istrinya jga berobat gratis. Istri kades dan adiknya ikut masak di salah satu rumah warganya,” ujarnya. Kata dia, Masyarakat desa Lubuk Tajau sangat menyambut baik kegiatan pengobatan gratis yang baru pertama kali diadakan di desa mereka tersebut. “Kami atas nama masyarakat Desa Lubuk tajau mohon maaf kepada pemkab sekadau dan tim pengobtan gratis dari dinas keshatan Kabupaten Sekadau dan Puskesmas Nanga Taman atas kelancangan saudara Herman yang mengatasnamakan ketua BPD desa Lubuk Tajau. o
Namun, Isdianto meyakini pihak ketiga, terutama BUMN, menyanggupi penyelenggaraan pasar murah karena hal itu menyangkut kepentingan masyarakat luas. Beberapa tahun belakangan, Pemkab Sekadau menjembatani penyelenggaraan pasar murah untuk rakyat yang disediakan oleh BUMN semisal Bulog, Pertamina bahkan TP PKK Propinsi Kalbar. Penyelenggaraan itu sangat terasa manfaatnya oleh masyarakat yang Isdianto. membutuhkan sembako dengan FOTO Bagus harga relatif murah dibanding har- Kosminto/Borneo ga pasar. “Kita tidak punya anggaran khusus untuk itu (pasar murah-red). Makanya kita akan koordinasi dulu dengan pihak ketiga. Hal itu sudah kita lakukan di tahun-tahun sebelumnya,” tuturnya. o
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN SEKADAU dan BUPATI SEKADAU
BAB V TERTIB LINGKUNGAN (1)
(2)
(3)
(1)
(2)
(3)
Pasal 17 Dilarang membesarkan volume alat-alat musik, radio, tipe recorder, pengeras suara serta barang-barang elektronik lainnya yang dapat mengeluarkan suara keras serta menimbulkan kebisingan sesudah jam 24.00 wiba diruangan terbuka sehingga dapat mengganggu ketentraman penduduk sekitarnya, kecuali untuk kepentingan keagamaan dan pertunjukan musik hidupdi lapangan terbuka yang sudah diizinkan. Dilarang membunyikan meriam karbit, meriam bambu dan sejenisnya yang dapat menggangu ketentraman umum dan ketertiban lingkungan, kecuali hari-hari tertentu yang telah mendapatkan izin dari Kepala Daerah. Dilarang membuat keonaran sehingga menimbulkan kebisingan disekitar tempat tinggal dan menggangu ketentraman penduduk disekitarnya. Pasal 18 Setiap orang dilarang bermain layang-layang di jalan umum, dekat jaringan listrik dan tempat lainnya yang dapat membahayakan orang lain, kecuali pada waktu tertentu seperti dalam rangka memeriahkan suatu perayaan dengan terlebih dahulu mendapatkan izin dari Kepala Daerah. Setiap orang yang bermain layangan yang telah mendapatkan izin dari Kepala Daerah dilarang menggunakan tali dari bahan logam, kawat dan sejenisnya.
Setiap orang dilarang bermain panahan, ketepel, menyumpit, menembak yang dapat membahayakan jiwa orang lain di jalan umum atau tempat keramaian umum, kecuali dalam acara tertentu seprti kebudayaan dan keagamaan.
Pasal 19 Setiap orang dilarang duduk diatas pagar halaman kantor pemerintah, mabuk-mabukan dan membuat keributan ditempat umum yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban umum.
Pasal 20 Setiap orang atau badan hukum dilarang merusak atau menutup, memindahkan aliran sungai baik oleh kegiatan pertambangan tanpa izin maupun kegiatan perluasan lahan perkebunan.
(1)
(2) (3)
Pasal 21 Setiap orang atau badan hukum dilarang menempelkan selebaran/ pengumuman/ iklan/pamplet/poster dan lain sebagainya disembarang tempat tanpa seizin Kepala Daerah dan/atau pemilik bangunan . Apabila terdapat warga menempelkan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) maka pemilik bangunan diperbolehkan menolak dan/atau langsung melepaskannya. Setiap orang atau badan hukum dilarang menggantung/memasang papan merek, spanduk, patung, barang-barang lain di jalan atau terlihat dari jalan kecuali atas izin Kepala Daerah.
Pasal 22 Setiap orang dilarang mencoret-coret jalan umum, menulis dan mengotori dinding tembok, pilar, tiang, pagar, pohon, jembatan, TPS, terminal dan bangunan umum lainnya. Pasal 23 (1) Setiap orang yang memelihara ternak wajib membuat kandang ternak dan dilarang melepas atau membiarkan ternaknya lepas sehingga berkeliaran dijalan umum yang dapat mengganggu lingkungan dan membahayakan lalu lintas umum. (2) Setiap orang yang memelihara ternak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib menjaga kebersihan kandang dan pengelolaan limbahnya sehingga tidak mengakibatkan pencemaran dan mengganggu ketertiban umum. (3) Bangkai-bangkai ternak dan/atau binatang peliharaan harus dikubur oleh pemiliknya sehingga tidak mengganggu lingkungan.
Pasal 24 Setiap orang atau badan hukum dilarang melakukan bongkar muat barang, menggali dan mengalihfungsikan daerah taman dan jalur hijau. Pasal 25 Setiap orang dilarang merusak, mengambil, memindahkan tanaman di daerah jalur hijau, taman dan tempat-tempat yang telah ditetapkan untuk penghijauan, terkecuali untuk kepentingan dinas.
(1)
(2) (3)
Pasal 26 Setiap orang atau badan hukum dilarang membersihkan, mencuci kendaraan atau bendabenda lainnya yang dapat menimbulkan pencemaran sungai, parit dan saluran air dengan minyak, bahan kimia dan tinja. Setiap orang dilarang mengambil atau memindahkan tutup air serta komponen perlengkapannya kecuali untuk kepentingan dinas. Setiap orang atau badan hukum dilarang membuat tambak, menanam tanaman dialiran sungai, parit dan saluran air yang mengakibatkan terhambatnya aliran air.
Bersambung…
Dicky Arianto, SE, MM
“
Saya katakan kepada para senior saya di HMI serta senior-senior saya di ISMEI yang berada di seluruh Indonesia, termasuk kepada beberapa tokoh bangsa yang selama ini kerap membimbing saya bahwa Insya Allah, Dicky Arianto sudah siap secara lahir dan batin untuk mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum HIPMI pada Munas mendatang. Insya Allah
“
Dicky Arianto, SE, MM Foto Andry/Borneo Tribune
NAMA Dicky Arianto sebagai salah seorang pengusaha muda sukses di Indonesia memang sudah tidak asing lagi terdengar hingga ke seantero Negeri. Bahkan saat berlangsungnya Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HIPMI keXV di Pontianak, Provinsi Kalbar, Selasa (11/6), yang dihadiri oleh Menteri Koor-
dinator Perekonomian RI, Hatta Rajasa beserta sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II membahas tentang persiapan pengusaha Indonesia dalam menghadapi ASEAN Economic Community 2015, nama mantan Sekretaris Jenderal (Sekjend) Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (ISMEI) ini kerap dielu-elukan oleh sejumlah pengurus HIPMI dari berbagai belahan Nusantara,
Gerakan Penghijauan Sintang Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang EMPAT Desa di Kecamatan Ketungau Hilir, Kabupaten Sintang melakukan gerakan penghijuan di sekitar bibir sungai sepanjang 100 meter dari Sungai Ketungau dan Sungai Meradung. Gerakan penghijauan dilakukan menyusul terjadinya penanaman sawit yang dilakukan PT Benua Hijau Abadi II (BHA II) hingga mendekati bibir sungai yang mengakibatkan protes warga. Pasalnya menyalahi aturan perizinan. Camat Ketungau Hilir, Lunsa Balu mengatakan, kegiatan penghijauan ini merupakan itikad baik dari perusahaan PT Benua Hijau Abadi yang merecovery kembali hutan dengan pohon buah-buahan yang
beragam. Penanaman perdana dilaksanakan pada Selasa (11/6), dengan melibatkan perusahaan dengan masyarakat di empat desa. Seperti Desa Sungai Mali, Desa Batu Ampar, Desa Kenuak dan Desa Nanga Ketungau, Kecamatan Ketungau Hilir. Camat Lunsa Balu mengharapkan, penanaman pohon ini dapat mengembalikan habitat hutan serta mengembalikan kondisi air bersih yang diperlukan oleh warga setempat. “Penanaman pohon ini dilakukan oleh pihak perusahaan, Camat beserta unsur Muspika, Polsek dan sebagian besar masyarakat di empat desa. Bahkan masyarakat menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk perbaikan sekaligus kepedulian lingkungan,” ujar Lunsa Balu.
9
Pengelolaan Keuangan Daerah 2012
Digadang Jadi Calon Ketum HIMPI
Andry Borneo Tribune, Pontianak
Borneo T Tribune
baik di tingkat Pusat, Provinsi maupun kabupaten/ kota sebagai kandidat calon ketua HIMPI pada Musyawarah Nasional (Munas) HIPMI mendatang. “Saya katakan kepada para senior saya di HMI serta senior-senior saya di ISMEI yang berada di selu-
ruh Indonesia, termasuk kepada beberapa tokoh bangsa yang selama ini kerap membimbing saya bahwa Insya Allah, Dicky Arianto sudah siap secara lahir dan batin untuk mencalonkan diri sebagai calon Ketua Umum HIPMI pada Munas mendatang. Insya Allah,” ucap Dicky Arianto saat melakukan perbincangan dengan sejumlah tokoh pemuda dan masyarakat, di Aston Hotel, barubaru ini. Mantan tokoh gerakan mahasiswa Kalbar ini lahir di Kabupaten Sanggau, 23 Mei 1978 silam. Meski usianya masih terbilang muda, namun mantan Ketua BEM Fakultas Ekonomi (Fekon) UPB ini telah memiliki usaha di lebih dari 70 perusahaan yang berada di Indonesia maupun di luar negeri. Di Indonesia saja serentetan perusahaan yang dimilikinya. Mulai dari perusahaan batu bara, perusahaan minyak, restoran, cafe, perusahaan securitas, biro perjalanan haji dan umroh telah berhasil digelutinya. Bahkan bukan hanya di Indonesia saja, perusahaan juga tersebar di kawasan Eropa. Mulai dari Paris, Belanda dan Singapura. Diantaranya, restoran dan cafe, manajemen hotel hingga memiliki perusahaan jasa keuangan non bank juga dimilikinya di negara Eropa. Dicky adalah salah seorang pengusaha muda yang terlahir di Sanggau, 23 Mei 1978 masih terbilang muda usianya untuk seorang pengusaha yang telah memiliki usahanya lebih dari 70 perusahaan yang berada di Indonesia maupun di luar negeri, di Indonesia saja serentetan perusahaan yang dimilikinya mulai dari perusahaan
batu bara, perusahaan minyak, restoran, cafe, perusahaan securitas, biro perjalanan haji dan umroh pun dia lakoni. Bukan hanya di Indonesia saja perusahaan yang dimilikinya, akan tetapi Dicky Aprianto mantan mahasiswa Universitas Panca Bhakti Pontianak ini juga memiliki perusahaan yang berada di Paris, Belanda dan Singapura yaitu mulai dari restoran dan cafe, manajemen hotel hingga memiliki perusahaan jasa keuangan non bank dimilikinya di negara orang tersebut. Sepak terjang yang patut dicontoh untuk para pelaku usaha yang baru menginjak dunia usaha supaya dapat berpijak pada prinsip dan usaha yang keras. Seperti yang dilakukan oleh Dicky Arianto yang tidak sungkan bercerita, bahwa dirinya juga pernah jatuh bangun di dalam membangun seluruh usahanya. Bahkan dirinya juga pernah menjual nasi goreng di pinggiran jalan ketika waktu dulu. “Alhamdulillah, karena ihktiar dan terus berdoa, tidak ada hal yang tidak mungkin akan terjadi pada diri kita,” lugasnya seraya tersenyum. Ketua Dewan Pembina HIPMI Kubu Raya yang sekaligus menjabat sebagai Ketua IV DPD HIPMI Kalbar ini berpendapat bahwa tidak ada sesuatu yang tidak bisa diraih apabila dilakukan dengan kerja keras, kerja cerdas dan sungguh-sungguh serta tidak lupa berdoa untuk mengharapkan ridho dari Allah SWT. “Insya Allah, apa yang saya cita-citakan dikabulkan oleh Allah SWT. Amin. Mohon doa dan dukungannya ya,” ujarnya ramah.
Sintang Raih WTP
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang PEMERINTAH Kabupaten Sintang meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Kalbar atas pengelolaan keuangan daerah 2012. Predikat penghargaan tersebut diterima langsung oleh Bupati Sintang, Milton Crosby, dan Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Harjon dari Kepala BPK RI, Adi Sudibyo, di kantor BPK RI Perwakilan Kalbar, Selasa (11/6). Kepala BPK RI Perwakilan Kalbar, Adi Sudibyo menjelaskan, pemeriksaan dan laporan hasil pemeriksaan ini dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara. Laporan hasil pemeriksaan ini merupakan rapor dari pengelolaan keuangan daerah. “Selama kami memeriksa ada temuan pada sistem pengendalian dan ketidakpatuhan pada aturan. Untuk Kabupaten Sintang, kami memberikan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dan sampai saat ini hanya Kota Pontianak dan Kabupaten Sintang saja yang sudah mendapatkan WTP,” lugasnya. Namun predikat tersebut bukan sebuah “hadiah”, melainkan hasil dari kerja keras Pemkab dan DPRD Sintang dalam mengelola dan mengawasi penggunaan keuangan negara. BPK Kalbar mengharapkan Pemkab Sintang mampu mempertahankan predikat yang sangat baik dalam pengelolaan keuangan negara tersebut pada tahuntahun berikutnya. “Biasanya mempertahankan predikat ini sulit. Maka kami berpesan peranan inspektorat harus diperkuat. Kunci untuk mendapatkan predikat WTP adalah komitmen kepala daerah dan DPRD,” timpalnya. Sementara itu, Bupati Sintang, Milton Crosby mengatakan, pihaknya merasa bangga atas keberhasilan dalam meraih predikat WTP tersebut. Karena belum pernah mendapatkannya. Berkat pengawasan secara berkesinambungan, termasuk dengan dukungan DPRD Kabupaten Sintang, pihaknya mampu meraih predikat WTP. ”Kami juga berterima kepada seluruh kepala dinas, badan, kantor, camat, dan lurah yang telah bekerja keras. Pada tahun 2006, kami disclaimer, tahun 2007 sampai
2011 hanya mendapatkan WDP dan pelaksanaan tahun anggaran 2012, bisa mendapatkan WTP,” ujar Bupati Sintang yang didaulat memberikan sambutan mewakili kepala daerah yang hadir saat itu. ”Saya melihat ada lima faktor supaya nilai rapor kita bagus. Pertama, komitmen yang kuat dalam melaksanakan reformasi birokrasi, kedua disiplin dan kerja keras SKPD, ketiga kekompakan, kebersamaan serta kerjasama antara Pemkab Sintang dan DPRD dan keempat adalah dukungan dari masyarakat serta kelima bimbingan intensif dan konstruktif BPK dan BPKP,” ucap Bupati Sintang.
“
Kepada SKPD selalu diingatkan untuk tidak macam-macam. (Kerja) yang lurus saja bisa salah, apalagi macam-macam
“
Kamis, 13 Juni 2013
Sintang-Melawi
Menurut Milton Crosby, untuk meraih predikat WTP tersebut, pihaknya selalu melakukan pengawasan ketat terhadap seluruh jajaran SKPD, termasuk dengan bantuan dan dukungan DPRD Kabupaten Sintang. Dalam setiap pertemuan dengan SKPD, pihaknya selalu mengingatkan untuk memanfaatkan anggaran dengan benar agar tepat sasaran dan tidak sampai menimbulkan masalah dengan unsur penegak hukum. ”Kepada SKPD selalu diingatkan untuk tidak macammacam. (Kerja) yang lurus saja bisa salah, apalagi macam-macam,” cetusnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sintang, Harjono mengatakan, keterlibatan pihaknya dalam pengawasan penggunaan keuangan negara tersebut, karena bagian dari penyelenggaraan pemerintah di daerah. Hal tersebut sesuai dengan amanat UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. “Kami lebih mengutamakan komunikasi agar penggunaan keuangan negara yang dilaksanakan aparatur pemerintah lebih tepat sasaran dan sesuai dengan harapan masyarakat. Tanggung jawab pengawasan kami intensifkan dengan komunikasi,” tegasnya.
Ratusan Warga Ikut Pengobatan Gratis Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh USAI menggelar berbagai kegiatan untuk menyambut peringatan Hari Bhayangkara, jajaran Polres Melawi kembali melaksanakan kegiatan pengobatan gratis di Desa Nanga Belimbing, Kecamatan Pinoh Utara, Rabu (12/6). Tak pelak ratusan warga langsung memanfaatkan momen ini untuk memeriksakan kesehatan mereka pada tenaga medis yang hadir bersama puluhan anggota polisi. Kapolres Melawi, AKBP. Semuel Tandi Todingrara, yang diwakili Waka Polres Melawi, Kompol Ngatiya mengatakan, pengobatan gratis yang dilakukan di Nanga Belimbing merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Bhayangkara. “Selain melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, momen ini sekaligus untuk menjalin silaturahmi serta mendekatkan Polri dengan masyarakat,” katanya.
PENGOBATAN GRATIS, masyarakat terlihat antusias mengikuti kegiatan pengobatan gratis yang dilaksanakan oleh Polres Melawi beserta jajaran dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara Polri, di Desa Nanga Belimbing, Kecamatan Pinoh Utara, Rabu (12/6). FOTO: Eko Susilo/!Borneo Tribune Ngatiya menambahkan, pelaksanaan pengobatan gratis diberikan kepada seluruh masyarakat yang memang merasakan adanya gangguan kesehatan. Harapannya, setidaknya bisa ikut membantu
mengobati masyarakat dan bisa segera sembuh. “Pengobatan ini memang kita arahkan pada penyakitpenyakit ringan saja. Kalau yang berat, nanti masyarakat bisa langsung berkonsultasi
dengan dokter yang ada. Sekiranya bisa diberikan obat akan kita obati. Kalau memang parah, nanti bisa dirujuk ke rumah sakit,” lugasnya. Selain melakukan pengo-
batan gratis, Polres Melawi juga akan menggelar khitanan massal serta nikah massal. Ngatiya mengharapkan apa yang dilakukan Polri di Desa Nanga Belimbing bisa memberikan manfaat. Karena kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk pelayanan polisi kepada masyarakat. Sementara itu, Kepala Desa Nanga Belimbin, Tan Husni berterima kasih pada jajaran Polres Melawi yang telah melakukan pengobatan gratis di desanya. “Kita bersyukur bahwa Polres Melawi mau memberikan bantuan dan perhatian dalam bentuk kegiatan pengobatan gratis. Saya juga telah meminta masyarakat, kalau memang ada yang sakit, sekaligus memanfaatkan momen ini untuk memeriksakan diri,” ujarnya. Kegiatan ini, kata Tan Husni berdampak positif bagi masyarakat di Nanga Belimbing. Setidaknya ini akan memberikan citra bahwa polisi bukanlah musuh masyarakat, tapi sebagai sahabat dan pengayom masyarakat.
Kamis, 13 Juni 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Warga Puring Kencana Lega, Tak Lagi Berobat ke Malaysia Puring Kencana Akan Bangun PLTMH Telan Dana Rp 17,5 Milyar Timotius Borneo Tribune, Putussibau SAMPAI saat ini masyarakat di daerah perbatasan di Kecamatan Puring Kencana wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, belum menikmati listrik. Namun keluhan masyarakat akan segera terjawab di tahun ini juga dengan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) yang menelan dan sekitar Rp. 17,5 milyar. ”PLTMH akan segera terbangun, berdasarkan nilai kontrak sekitar 17,5 milyar rupiah,dengan dibangunnya PLTH tersebut tidak akan membuat Puring Kencana gelap seperti saat ini,” ucap Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana dihadapan masyarakat Puring Kencana, Selasa (11/06). Hanya saja menurut Agus saat ini jalan menuju lokasi pembangunan PLMTH tersebut belum ada. Namun pihak perusahaan perkebunan sawit yang ada diminta untuk membangun jalan tersebut melalui CSRnya. ”Jika listrik sudah ada, jalan sudah terbangun seperti saat ini maka kedepan Puring Kencana ini tidak akan lagi terisolir. Akan maju seperti daerah-daerah yang lainnya, apalagi ini merupakan lini satu daerah perbatasan Indonesia-Ma-
Agus Mulyana FOTO Timotius/Borneo Tribune
laysia,” ujarnya. Untuk itu Agus meminta agar masyarakat Puring Kencana untuk mendukung program pembangunan tersebut, apalagi menurutnya saat ini telah diusulkan pembangunan jalan pararel perbatasan yang lebarnya 20 meter. Agus meminta agar masyarakat tidak menghalang-halangi proses pembangunan dari Pemerintah. ”Kalu bisa jangan ada ganti rugi, sebab ini kepentingan kita semua,rencananya jalan pararel tersebut tembus ke Sintang dan ke Balai karangan, namun ini masih tahap pengusulan, sedangkan untuk pembangunan PLTMH tersebut akan dilaksanakan tahun ini, dan ini merupakan salah satu wujud perhatian pemerintah yang harus mendapatkan dukungan dari masyarakat,” pungkasnya.
Puskesmas Rawat Inap Puring Kencana Diresmikan Timotius Borneo Tribune, Putussibau MASYARAKAT di Kecamatan Puring Kencana yang berada di daerah perbatasan tidak perlu lagi berobat ke Malaysia, sebab bangunan Puskesmas Rawat Inap saat ini sudah bisa digunakan dengan diresmikanya oleh Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir, pada Rabu (12/6). Peresmian tersebut disaksikan ratusan masyarakat Kecamatan Puring Kencana. Tampak hadir Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, Anggota DPRD Kapuas Hulu, Joni Kamiso, Wakil Bupati Kapuas Agus Mulyana, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Andy Jap, Kepala Dinas Kesehatan Kapuas Hulu Harisson, Camat Puring Kencana Hermanus Jamayung, dan sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah kabupaten Kapuas Hulu. Camat Puring Kencana Hermanus Jemayung mengatakan bahwa selama dua tahun lalu pelayanan masih dilakukan dengan sarana kesehatan masih dilakukan di tempat yang cukup jauh dan sudah tidak layak lagi digunakan. enga adanya Puskesmas rawat inap ini merupakan kebanggaan masyarakat Puring Kencana. Hanya saja petugas medis Puring Kencana masih kurang, terutama dokter. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar Andy Jap mengatakan bahwa keberadaan Puskesmas tersebut merupakan sesuatu yang membanggakan, menurutnya Puskesmas Rawat Inap ini termasuk puskesmas yang mega di Kapuas Hulu.
Bupati Kapuas Hulu saat menandatangani prasasti Puskesmas Rawat Inap Kecamatan Puring Kencana di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune “Pemerintah juga menyayangi masyarakat Puring Kencana dan masyarakat tidak diamabikan, Puskesmas ini bernilai 5 milyar, jadi ini benar-benar perhatian pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan,” ungkapnya. Dikatakan Jap, sebagai Puskesmas Rawat Inap sudah pasti mengandung konsekuensi biaya operasional jauh lebih besar serta kebutuhan obat-obatan yang harus diperhatikan bahkan Puskesmas Rawat Inap juga harus ada dokter. “Tenaga medis harus siap bertugas 24 jam,jangan sampai pasien ada malah petugas medisnya tidak ada,” ucapnya.
Sementara itu Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa Puskesmas Rawat Inap tersebut merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah, bagaimana me-
ningkatkan pembangunan di perbatasan. Diharapkan keberadaan Puskesmas tersebut benar-benar bermanfaat bagi layanan kesehatan masyarakat di Puring Kencana. “Manfaatkan Puskes-
Bupati Kapuas Hulu saat membawakan sebuah lagu saat kunjungan kerjanya di Kecamatan Puring Kencana. FOTO: Timotius/ Borneo Tribune
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
mas ini untuk meningkatkan kualitas kesehatan, jika ada masyarakat yang ada keluhan sakit, jangan menunggu sudah parah, langsung mendatangi Puskesmas ini,” tandasnya.
Bupati Hibur Warga Perbatasan Timotius Borneo Tribune, Putussibau KERINDUAN masyarakat daerah perbatasan tepatnya di Kecamatan Puring Kencana akan kehadiran Para pejabat Pemerintahan terobati sudah, pasalnya dalam kunjungan kerja Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir didampingi Ny. Erlinawati Nasir dan Wakil Bupati Kapuas Hulu Agus Mulyana bersama rombongan sekaligus memberikan hiburan kepada masyarakat. Ratusan masyarakat Kecamatan Puring Kencana
terpukau dengan tampilnya Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir membawakan sebuah lagu, pada Selasa malam (11/6) sebelum peresmian Puskesmas Rapat Inap di Kecamatan Puring Kencana. Camat Puring Kencana, Hermanus Jamayung mengatakan bahwa selama ini masyarakat di Puring Kencana sangat menunggununggu kehadiran para pemimpin mengunjungi kecamatan yang terletak di daerah perbatasan. “Saya rasa kerinduan masyarakat ini terobati, namun masyarakat juga masih merindukan pembangunan dari pe-
merintah,” cetusnya. Sementara itu pantauan Borneo Tribune di lapangan masyarakat diperbatasan ini sangat antusias dengan turut bergoyangria berbaur dengan sejumlah pejabat yang turut serta dalam kunjungan tersebut. Tampak hadir juga Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, Anggota DPRD Kapuas Hulu Joni Kamiso, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat Andy Jap beserta istri, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kapuas Hulu Harisson, dan sejumlah Pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.
IKLAN BARIS Biro Sanggau: (085245904505).
Kursus Kursus ilmu perbengkelan motor & mobil smp bisa/SPP 475rb/bln. Hub:085252093327/0561767508
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038).
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 )
Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602).
Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Kamis, 13 Juni 2013
11
TP PKK Siap Berpartisipasi Dalam Pembangunan Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pengurus TP PKK Kabupaten Pontianak, Rabu (12/ 6), kemarin, memenuhi ruang Aula Kantor Bupati Pontianak, dalam rangka mengikuti Puncak Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ke41 Tahun 2013. Pada acara tersebut, hadir juga Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto, Kepala Dinas Instansi, Camat dan Kades se Kabupaten Pontianak. Pada kesempatan terse-
but, Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina Ria Norsan, mengatakan peringatan HKG PKK yang bertemakan ‘Dengan semangat hari kesatuan gerak PKK ke-41, mari kita wujudkan keluarga yang mendiri yang sejahtera’ bertujuan memberikan motivasi meningkatkan kinerja kader dalam pelaksanaan kesatuan gerak PKK untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat. “PKK akan selalu siap meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat, serta memberdayakan kaum wanita agar turut berpartisipasi dalam pembangunan dae-
rah,” kata Erlina. Apalagi Erlina, menilai Kesatuan Gerak PKK merupakan pilar bangsa, karena kegiatan PKK meliputi pendidikan, kesehatan, dan pola hidup sehat keluarga. Sedangkan keluarga itu sendiri merupakan kekuatan bangsa. “Sepuluh Program Pokok PKK pada hakekatnya merupakan kebutuhan dasar manusia. Dan saya sangat berharap seluruh pengurus dan kader PKK untuk konsisten melaksanakan program pokok PKK dalam membantu menciptakan masyarakat sehat dan sejahtera,” katanya. o
HKG PKK TP PKK Kabupaten Pontianak, melaksanakan puncak acara Peringatan Hari Kesatuan Gerak Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Ke-41 Tahun 2013 di Aula Kantor Bupati Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Menko Kesra Bagikan Kartu KPS
Perempuan Pertama konsisten menyuarakan aspirasi dari rakyat perbatasan yang selama ini tak pernah terdengar. Ialah Erma Suryani Ranik. Mantan Jurnalis, Aktivis Pemberdayaan Masyarakat Adat, dan kerap bersama rakyat angkar rumput untuk merekam berbagai masalah yang mereka alami, selanjutnya menganalisisnya bersama praktisi pemberdayaan rakyat dan menyuarakannya seturut jenjangnya. Karena itu, tak heran jika ia kemudian memilih bergabung ke partai. Dirinya ingin kontribusinya lebih luas, sebab selama menjadi anggota DPD kewenangannya
sedikit kurang daripada menjadi anggota DPR RI. Perempuan tangguh yang kini bergabung dengan Partai Demokrat Kalbar ini menjadi perempuan pertama menjabat sebagai Ketua Gerakan Angkatan Muda Kristen Indonesia Kalimantan Barat. Sosok bertubuh mungil, namun memiliki pemikiran luas dan cerdas ini terpilih saat musyawarah daerah yang dilakukan beberapa waktu lalu. Meski 100 persen Ketua pimpinan cabang adalah kaum Adam, namun Erma S Ranik mampu memperoleh 10 suara dari 15 suara forum.
“Gamki adalah organisasi besar yang ada di setiap di Indonesia, mari bersamasama ambil peran untuk NKRI. Bersama-sama dengan organisasi lain mewujudkan cita-cita bangsa,” ujarnya usai pelantikan. Di tampuk kepemimpinannya, Erma ingin membawa Gamki yang lekat dengan motto “Ora et Labora” tersebut membantu Kalbar dalam meningkatkan kesejahteraan. Salah satu yang menjadi sorotan adalah peningkatan IPM Kalbar yang kini masih sangat rendah. “Melalui generasi muda dan gereja, kita ingin Indonesia khususnya Kalbar
bangkit dari situasi saat ini,” ujarnya. Ditanya soal target ke depan dalam membawa Gamki Kalbar untuk tiga tahun, Erma mengatakan akan membentuk Gamki di setiap daerah, kecamatan, serta bila terjangkau hingga ke pelosok pedesaan. “Dalam tiga bulan, kami ingin fokus pada sekretariat yang masih kosong. Sambil berjalan kami akan konsolidasikan organisasi ini ke daerah. Bersama-sama dengan mahasiswa Kristen kami ingin mewujudkan harapan,” pungkasnya. (Ubay KPI/ Borneo Tribune) o
Analisis Politik Jelang Pilkada Kota Pontianak incumbent Sutarmidji yang berpasangan dengan Kadis PU Ir H Edi Rusdi Kamtono, MM, MT. PDIP dan Demokrat masih wait and see. Kedua partai besar itu “in process” walau samar-samar terdengar bahwa PDIP akan mendukung petahana, sedangkan Demokrat masih ambigu. Dua orang kadernya punya kans yakni Paryadi (kini Wakil Walikota) dan Hartono Azas yang kini Ketua DPRD Kota Pontianak. Kandidat lain yang sudah muncul adalah duet Iwan Gunawan-Andreas Acui Simanjaya. Namun kandidat muda ini belum jelas partai pendukungnya. Dengan kartu Golkar yang sudah dibuka, maka geliat Zulkarnain Nasution terhambat. Ia sebagai kader Golkar dengan posisi DPRD Kalbar harus tunduk pada aturan organisasi. Jika ia
menolak, hendak menggunakan jalur lain, maka dia harus melepas keanggotaannya dari Golkar. Hal ini tentu sangat berat baginya. Firman Muntaco sudah sejak lama sesumbar maju Pilwako. Baliho dan spanduk “kampanye” sudah lama terpampang. Bupati Melawi ini hendak mengikuti jejak Jokowi. Dari daerah masuk ke kota. Namun indikator sukses Jokowi harus diikuti Firman Muntaco untuk bisa memenangkan suara rakyat. Sebab rakyat sekarang semakin pintar untuk menentukan pilihan. Apalagi warga kota. Warga kota akan melihat siapa yang pantas dan tidak. Untuk itu mereka melihat rekam jejak kepemimpinan setiap kandidat. Nama Eric S Martio (anggota DPRD Kota), Hartono Azas (Ketua DPRD Kota) dan Andreas Acui
Simanjaya (Ketua Apindo) mengingatkan kita pada politik berbasis dukungan etnis. Etnis Tionghoa seperti gadis cantik dilamar kirikanan. Maka putra putra terbaik muncul ke permukaan. Hal ini sangat baik bagi demokrasi, namun sejarah mengingatkan jika “pecah suara” efektivitasnya menurun. Terkecuali kandidat walikota Tionghoa, papan catur politik bisa terbalik. Sutarmidji-Edi diuntungkan sebagai petahana. Terlebih prestasi Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dua tahun terakhir dalam genggaman. WTP ini agregat tolak ukur sukses keuangan di tata kelola pemerintahan. Prestasi fisik berupa jalan, sekolah, sarana kesehatan dll signifikan. Secara matematika sangat sulit mengalahkan Sutarmidji siapa pun wakilnya. Di luar terdengar, pendapat
SD yang berdiri sekitar 30 anak dengan seragam sama tersebut menjawab “Bapak Cornelis”. Tak lama berselang, Agung Laksono meninggalkan Gang Lestari dan menuju Jalan Uray Bawadi. Tidak jauh dari persimpangan, Menteri dan Gubernur beserta rombongan menyambangi salah satu rumah warga yang hampir dipenuhi semak-semak. Ialah kediaman ibu Hadijah. Tepatnya di Rt 5 Rw 5 Kelurahan Sungai Bangkong. Di lokasi tersebut menteri berbincang ramah dengan ibu yang sudah mulai membungkuk tersebut. Dengan senyum penuh kesenangan, Hadijah mengucap syukur mendapat perhatian dari pemerintah. Hadijah menjadi salah satu penerima KPS. Kepada awak media, Agung Laksono yang didampingi langsung Gubernur Kalbar Cornelis menjelaskan dengan kartu tersebut warga kurang mampu nantinya akan mendapatkan beras murah seharga Rp 1.600. “Untuk saat ini kami baru membagikan kartu. Kartu ini dapat digunakan selama 2 tahun. Kami ingin mengetahui langsung, kevalidan data supaya benar-benar tepat sasaran,” ujar Agung Laksono. Agung Laksono menambahkan, kehadirannya tersebut juga untuk mengecek secara sampling apakah data
yang telah dibuat telah sesuai dengan orang yang berhak mendapatkan. Program Kartu Pengendalian Sosial (KPS) yang tak lain merupakan program pemerintah pusat pada tahun ini mendata sebanyak 15.5 juta warga Indonesia yang terdata dalam program tersebut. Dengan mengerahkan sebanyak kurang lebih 30.000 orang se-Indonesia, kartu tersebut akan dibagikan melalui distributor PT Pos Indonesia. “Sekitar 62 sampai 63 juta penduduk, atau sekitar satu per empat warga Indonesia memperoleh program ini,” imbuh Agung Laksono. Gubernur Kalbar Cornelis juga menimpali, bila terjadi kerusakan pada kartu tersebut, atau hilang untuk segera membuat laporan ke pihak kepolisian yang selanjutnya diajukan kembali ke PT Pos Indonesia untuk mendapatkan kartu baru. Bila masih dalam masa 2 tahun. “Tak boleh di foto copy. Harus bawa aslinya saat pengambilan beras atau lainnya,” ujar Cornelis. Target pemerintah pusat, Kartu Pengendalian Sosial tersebut sudah berada di tangan yang berhak menerima selambat-lambatnya tanggal 30 Juni 2013. Di Kalbar sendiri, penerima KPS sebanyak 233.922ÿ Kepala Keluarga, sedangkan di Pontianak sebanyak 15.271 kepala keluarga.
dan mereka layak mendapatkannya. Dan diperlukan kehati-hatian dalam penyaluran kartu KPS ini, dan Kartu KPS ini diproyeksi untuk berbagai program-progaram pemerintah yang pro rakyat. “Ada raskin, ada BLT, dan berbagai program pemerintah pro rakyat pakai kartu KPS ini,” ujarnya. ”Ini tidak direkayasa, dan kami datangpun mendadak, biar mereka tercover dengan baik,” kata Cornelis sambil mengiyahkan pernyataan Menko Kesra. Sementara itu penerima Kartu KPS, Ny Phiong Nyuk Cin (40) sangat terharu de-
ngan kadatangan Menko Kesra HR Agung Laksono dan Gubernur Kalbar Cornelis, serta Muspika Pontianak Kota kerumahnya hanya untuk mengantarkan kartu KPS ini. “Saya ucapkan terima aksih kepada Pak Menteri dan Pak Gubernur yang mau datang kerumah saya,” kata Phiong Nyuk Cin. Dikatakannya, dengan penerimaan Kartu KPS ini, keluarganya merasa lega, dapat memanfaatkan program pemerintah yang pro rakyat, karena selama ini, berbagai program pemerintah yang pro rakyat tidak pernah dirasakannya. o
Pemalsuan Dukungan Kian Memanas yang sama. Mengalahkan Sutarmidji dengan perahu PPP + PAN dan besar kemungkinan didukung PDIP + PKS amat sangat sulit. Oleh karena itu ada gerakan “common enemy”. Sutarmidji dijadikan musuh bersama. Namun tentu saja merobohkan kekuatan via common enemy ini tidak semudah membalik telapak tangan. Sebab common enemy itu mengusung siapa? Bagaimana pula pola power sharingnya? Alhasil menurut pengamatan saya, masih sangat sulit menggoyang kursi petahana. Dengan melihat kandidat yang sudah punya perahu, agaknya Pilkada Kota hanya akan dengan satu putaran buat SutarmidjiEdi. Terkecuali ada sosok yang jauh lebih mumpuni sekaligus teruji sukses di mata masyarakat Kota Pontianak. Namun masih adakah figur kuat seperti itu? o
Hidup Pak Menteri, Hidup Pak Gubernur menyerahkan KPS sembari berbincang dengan Fhiong Yuk Cin istri Lim A Tjai. Agung Laksono menanyakan perihal beras bulog selama ini. Yuk Cin istri buruh pikul tersebut menuturkan belum pernah menerima langsung beras murah dari pemerintah, namun RW setempat menimpali bahwa beras murah selama ini dikoordinir oleh RT setempat. “Ke depan, tak ada lagi koordinir. Yang hak harus mengambil sendiri agar tidak terjadi opini negatif di masyarakat,” ujar Agung Laksono dalam perbincangan tersebut. Di gang tersebut, Agung Laksono mendapat sambutan berbeda, sekeluarnya dari gang, Agung Laksono bersama Gubernur Kalbar disambut anak-anak SD yang berbaris di luar gang dengan menggaungkan “Hidup Pak Menteri, Hidup Pak Gubernur Cornelis”. Tanpa niko-niko, Menteri dan Gubernur langsung menyambut senyum sikap anak-anak SD yang berbaris di luar gang. Satu persatu disalami sembari menanyakan keinginan ke depan. “Kamu mau jadi apa kalau besar nanti?” tanya Menteri. Salah satu anak menjawab nyeletuk ingin menjadi guru. Kemudian menteri menanyakan siapa yang Gubernur Kalbar saat ini, dengan serentak anak-anak
HR Agung Laksono, usai menyerahakn Kartu KPS secara simbolis kepada yang menerimanya. Dikatakannya, sasaranya adalah mereka yang berpenghasilan rendah 25 persen dari seluruh Indonesia yang rentan miskin dan sangat miskin. “Kita sudah melihat, mereka yang berpenghasilan pas-pasan, dan dibawah penghasilan pada umumnya, dan semua terekam dan pantas menerimanya,” jelasnya. Diakui oleh Menko Kesra lagi, walau penerima berada di lingkungan bangunan megah, tapi mereka berada ditengah-tengah mereka,
Agung Laksono juga menjelaskan, KPS kegunaannya sangat multifungsi. Nantinya setiap program pemerintah yang berkenaan pro rakyat akan mengacu pada penerima kartu tersebut. Soal pemantauan yang juga ditanyakan oleh wartawan, Agung Laksono menyatakan pihaknya telah membentuk tim pemantau mengingat program ini juga harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian. “Namun tak lepas juga pemantauan dari daerah. Kita juga bentuk tim. Daerah hingga kelurahan punya peran serta dalam memantau hal ini. setiap ada perubahan harus melalui musywarah desa,” ujarnya. Bila terjadi perubahan status misalnya pada salah satu penerima KPS, kartu tersebut nantinya akan ditarik dan dimasukkan penerima baru. “Tapi kalau tidak ada, otomatis akan berkurang dari angka yang sekarang,” imbuhnya. Dirinya turun langsung ke lapangan untuk melihat data yang ada juga menurutnya bagian dari pemantauan guna memastikan program tersebut tepat sasaran. Di sela keterangan Menkokesra, Gubernur Kalbar juga menambahkan diharapkan media (wartawan) juga ikut serta memantau agar program tersebut benar-benar tepat sasaran. o
lapangan sempat terjadi konflik. Dimana masyarakat saling menuding antara mereka ada yang menjadi pelaku pemalsuan dukungan tersebut. “Makanya kami minta agar hal ini bisa segera diatasi, jangan sampai menimbulkan konflik ditengah masyarakat yang berkelanjutan,” pintanya. Sementara itu, Ketua Komisi A DPRD Kabupaten Kubu Raya, Juftri terkait ditemukannya pemalsuan dukungan mengatakan bahwa masyarakat tidak bisa hanya menyalahkan dari salah satu pasangan bakal pasangan cabup dan cawabup dari jalur perse-
orangan saja. Karena, menurutnya semua pasangan tidak luput melakukan kesalahan. Menurutnya kesalahan dari bakal pasangan calon dari jalur perseorangan adalah terlalu memberi kepercayaan penuh kepada tim di bawahnya untuk mengumpulkan dukungan. Padahal, mereka tidak tahu bagaimana timnya bekerja. “Tim mereka itu pasti akan melakukan kecurangan, tak mungkin calon bupati itu mendatangi warga langsung untuk mencari dukungan, pasti mereka menggunakan tim. Seharunya dan lebih baik calonlah yang langsung
yang mendatangi langsung warga,” pungkasnya. Menurutnya, budaya bersih dan rapi dari masyarakat, tercipta karena faktor sikap dan keseharian individu. Namun, di sisi lain juga karena faktor dorongan pihak lain, baik berupa ajakan maupun perintah atau juga diawali adanya iming-iming sesuatu dari pasangan independen dalam mencari dukungan akan membuat masyarakat menjadi bodoh dalam berpolitik. “Saya kuatir antara kedua tim menimbulkan karena mereka tidak mau pilihannya kalah,” ungkapnya. o
Menko : Lebih Suka Open Market politik dan ekonominya di sini (ASEAN), karena pusat pertumbuhan ekonomi di sini. 2015, kita sudah berpikir masyarakat ekonomi ASEAN tapi tidak bisa tinggalkan intelligence,” jelasnya. Dijelaskannya, ada satu ikatan yang mendorong ter-
ciptanya masyarakat ASEAN, di samping akan menjadi pasar tunggal. “Cara kita memandang AEC 2015 dalam konteks ASEAN, kita punya pekerjaan besar untuk kepentingaan nasional,” ingatnya. Diminta oleh Menko Pere-
konomian, perlu disiasati AEC 2015 yang dibangun untuk kepentingan ASEAN. Sebab memulai sesuatu tanpa campur tangan pemerintah tidak mungkin, karena pemerintah membuka peluang dan memberikan kesempatan. o
“Puyuh,” Suzuna pun tak mau kalah. Karena jawaban yang sudah disediakannya sudah dijawab oleh teman-temannya, Monta menjadi bingung. “Err-asin Bu,” jawabnya
setelah berfikir sejenak. “Lho, kok asin?” guru itu pun heran. “Iya Bu, karena paman saya yang baru saja pulang dari Indonesia suka bawa oleh-oleh telur, namanya telur asin.” o
Telor Asin “Hewan apa yang bisa bertelur?” “Ayam!” jawab Sena. Guru itu tersenyum. “Burung,” sahut Riku tak mau kalah. “Bebek,” begitupun dengan Juumonji.
CMYK
Rakernas HIPMI Ke XV di Kalbar
Kamis, 13 Juni 2013
Borneo Tribune
12
Sudah Saatnya Indonesia Jadi Raja-nya ASEAN Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
LETAK geografis Provinsi Kalbar sangat strategis. Berbatasan langsung dengan Malaysia Timur, Berunai Darussalam dan Singapura. Bagi dunia merupakan peluang bisnis, mengingat potensi yang ada di daerah ini menjadi semakin terbuka apabila peluang tersebut dapat ditangkap dengan jeli. Kehadiran Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), Minggu (9/ 6) hingga Selasa (11/6) melaksanakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke XV di Pontianak dengan tema “Menjaga Soliditas dan Mewujudkan Optimisme Nasional Dalam Menyambut ASEAN Economic Community (AEC) 2015 patut mendapat apresiasi warga Kalbar. Dalam forum ini, Hipmi telah merumuskan berbagai kebijakan, bukan hanya bermanfaat bagi Hipmi, namun untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia. Ketua Umum BPP HIPMI Raja Sapta Oktohari mengatakan sangat optimis dengan adanya AEC 2015, pasar-pasar berbagai produk Indonesia akan semakin terbuka, dan sudah saatnya Indonesia menjadi Raja nya ASEAN. Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya bersyukur dengan luas wilayah dan keanekaragaman yang ada di Provinsi Kalbar tentu membawa berkah untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat kalbar, mengingat kekayaan dan potensi sumber daya alam (SDA) Kalbar cukup tersedia dan menjanjikan, walaupun sebagian besar SDA Kalbar masih belum dikelola maksimal terutama di sektor pertambangan. ”Saya harap, bertitik to-
Ketum HIPMI Raja Sapta Oktohari sampaikan pointer penting dalam proses Rakernas HIPMI XV kepada sejumlah Menteri. lak dari pemikiran ini, Rakernas XV ini perlu dibahas secara khusus upaya-upaya dalam rangka meningkatkan daya saing tersebut,” harap Wagub lagi. Menko Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan untuk menghadapi ASEAN Economic Community (AEC) 2015 bukan soal siap tidak siap, melainkan strategi apa yang digunakan
untuk menang di pasar tunggal ASEAN pada akhir tahun 2015 mendatang. AEC 2015 mendapat perhatian luar biasa dari negara di luar ASEAN karena adanya perubahan pertumbuhan ekonomi yang mengarah ke Asia Tenggara, dan ini dengan ditandai adanya isu, ekonomi bergerak cepat ke negara ASEAN dan tidak terhindarnya
regional intelligence. ”Kita boleh terbuka, tapi jangan telanjang. Saya lebih senang open market daripada free market. Konsep strategi kita adalah filosofi negara tetap hadir memberikan dukungan,” kata Menko Perekonomian, Hatta Rajasa, Selasa (11/6) pada Penutupan Rakernas HIPMI Kalbar, di Hotel Aston Pontianak. o
Jajaran HIPMI bersama Wakil Gubernur Kalbar, Walikota Pontianak, Ketua Kadin Kalbar.
Raja Sapta Oktohari bersamalaman dengan Ketua Kadin Kalbar.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa sampaikan sambutan.
Ketum HIPMI Raja Sapta Okohari didampingi Wagub menyimak paparan materi.
Peserta simak paparan materi.
Saat Pembukaan Kegiatan Rakernas XV di Pontianak, Kalbar.
Peserta Rakernas. CMYK