Harian Borneo Tribune 11 November 2013

Page 1

cmyk

Borneo Tribune I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

www.borneotribune.com

Senin, 11 November 2013

7 Muharram 1435 H - 9 Cap Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Hari Pahlawan Harian

Borneo

Tribune

10 November 2013

Jalan Negara Semakin Parah Truk Tumbang, Jalan Macet

Borneo Tribune, Sanggau Semakin memburuknya jalan negara di Kabupaten Sanggau kali ini benar-benar membuat rakyat dan pengguna jalan sengsara. Pasalnya semakin banyak kendaraan yang tumbang lantaran kondisi jalan tersebut, kejadian itu menyebabkan kemacetan yang parah. Seperti yang terjadi pada Minggu (10/11) sekitar pukul 07.00 WIB sebuah truk muatan barang elektronik amblas yang kemudian tumbang di jalan negara tersebut, tepatnya di simpang Sanjan Kecamatan Kapuas

Polda Segera Tangkap Pemalsu Karung IGN

Kabupaten Sanggau. Akibatnya, sekitar setengah bahu jalan terhalang yang membuat kendaraan dari dua arah harus antre hingga mencapai 1 Kilometer. Bahkan, tidak lama kemudian, truk yang bermuatan besi kembali tumbang di lokasi yang sama. Sehingga kemacetan pun semakin menjadi. Hanya sepeda motor saja yang bisa lewat. Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sanggau, Abdul Rahim yang secara bersamaan terjebak macet mengatakan bahwa

Kapolda: Anggota Terlibat, Anggota yang Kita Sikat

Peringati Hari Pahlawan

....Ke Halaman - 11

PAN Gelar Turnamen Mancing Ikan Mas

B uah Bibir ‘Body System’ Borneo Tribune, Pontianak Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta M,Si. mengaku sudah punya cara untuk mengantisipasi serangan yang dilakukan sejumlah orang terhadap pihak anggota Polri, khususnya di wilayah hukum Polresta Pontianak. “Kami sudah membuat suatu sistem, yang kami sebut dengan Body System,” ungkapnya. Body System ini digunakan anggotanya yang ada dilapangan, khususnya anggota yang berseragam Polri, baik itu Sabhara maupun Lantas, mengingat di tahun 2013 ini di sejumlah daerah yang ada di Indonesia, yang menjadi sasaran serang sejumlah orang tertentu adalah pihak kepolisian. “ Body System ini, yakni suatu sistem melakukan penjagaan ketika anggota yang ada di lapangan sedang ....Ke Halaman -11

Jembatan Paling Tinggi di Dunia 2 orang saling membual jembatan di negerinya tinggi sekali. Seorang berkata: “Jembatan di negeri kami itu bukan main tingginya. Jika seseorang ingin bunuh diri dengan cara terjun ke dalam sungai di bawahnya, maka ia harus menunggu 10 menit kemudian baru bisa jatuh ke dalam air dan mati.” ”Ah, hal yang kamu ceritakan ini masih bukan apaapa.” kata yang lain, “Jembatan di negeri kami masih jauh lebih tinggi lagi. Jika ada orang ingin bunuh diri, kamu terkah ia bagaimana matinya? Percaya atau tidak, terserah, yaitu ia akan mati dalam proses jatuh ke bawah karena kelaparan!”

Juara 1 akan mendapatkan hadiah uang tunai Rp 5.000.000 serta tropi, juara 2 mendapatkan Rp 3.000.000 serta tropi, juara 3 mendapatkan Rp 2.000.000 plus tropi, juara 4 mendapatkan Rp

Strike Ikan Mas, Ketua DPW PAN Provinsi Kalbar, Ir. Ikhwani A Rahim berhasil strike ikan mas saat mengikuti turnamen ikan mas yang digelar oleh DPW PAN Provinsi Kalbar dan DPD PAN Kota Pontianak dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, di Telaga Avatar, Minggu (10/11). FOTO: Andry/Borneo Tribune Borneo Tribune, Pontianak Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Provinsi Kalbar bersama Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Pontianak menggelar turnamen memancing ikan mas guna menyemarakan peringatan Hari Pahlawan,

yang berlangsung di Telaga Avatar, Minggu (10/11). Turnamen memancing ikan mas yang dimulai dari pukul 12.00 hingga 18.00 WIB tersebut diikuti sebanyak 66 pemancing yang berasal dari berbagai daerah di seantero Provinsi Kalbar.

....Ke Halaman - 11

Borneo Tribune, Pontianak, Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, Minggu (10/ 11) menjadi Inspektur Upacara (Irup) Peringatan Hari Pahlawan di Provinsi Kalbar dan sekaligus membacakan sambutan tertulis Menteri Sosial RI Dr Salim Segaf Al Jufri, MA. Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tingkat Provinsi Kalbar berlangsung khidmad, dan selesai acara peringatan, rangkaian kegiatan Hari Pahlawan juga ....Ke Halaman - 11

SALAMI PEJUANG. Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM usai memimpin Upacara Peringatan Hari Pahlawan di Provinsi Kalbar menyalami para pejuang yang tergabung dalam Legiun Veteran Republik Indonesia di Halaman Kantor Gubernur. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

Hiburan

Keren...Aksi Panggung SID dan Bondan Fade2 Black

PT. ANZON AUTOPLAZA : Telp. 0561 - 734280 : Telp. 0562 - 637000 : Telp. (0534) 31841 : Telp. (0565) 24222 : Telp. (0564) 2025280 : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kec. Ngabang

....Ke Halaman - 11

Sekda Irup Peringatan Hari Pahlawan Provinsi Kalbar

Aksi Panggung Bondan Fade2 Black di Singkawang Sabtu (9/11). Foto Rudi Borneo Tribune

Pontianak Singkawang Ketapang Sintang Sanggau Landak

1.000.000 plus tropi, juara 5 mendapatkan Rp 750.000 plus tropi favorit pertama, juara 6 mendapatkan Rp 500.000 plus tropi favorit kedua, juara 7 mendapatkan

Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat (Kapoda Kalbar) Brigjend Pol Arie Sulistyo memastikan pihaknya akan melakukan penangkapan terhadap pelaku pemalsuan karung Industri Gula Nusantara (IGN), di mana fakta yang ada di lapangan hanya Kalbar yang mengemas gula Ilegal dengan karung IGN. “ Saya tidak ingin berjanji, tapi saya akan memberikan suatu bukti kepada masyarakat Kalbar, di mana saya pertama kali datang ke Kalbar dengan

Hubungi Sales Dyna: Adi Ndut : 0853 4859 4868 Dedy : 0852 5202 0069 Hengky : 0812 562 7166 Yusri : 0852 4508 4209

Indra (Sintang) : 0812 560 72700 Herry (Ketapang) : 0821 4807 6765/0856 5051 292 Zulkifli (Ketapang) : 0853 4740 1846/0856 5442 9682 Muslimin (Ketapang) : 0812 5482 8153 Joko (Ketapang) : 0852 4559 6936

BorneoTribune,Singkawang Keren...kata itulah yang patut diucapkan ribuan Anak Baru Gede (ABG) saat menyaksikan konser Superman Is Dead (SID) dan Bondan Fade2 Black, di lapangan Stadion Kridasana, Sabtu (9/11) malam. Meski halaman Stadion Kridasana terlihat becek, namun hal itu sama sekali

tak menyurutkan semangat para ABG untuk berjingkrakjingkrak bersama dua artis papan atas itu. Konser yang dimulai dari pukul 20.00 wib, dan diawali dengan penampilan SID, disambut histeris para kaum ABG, sehingga mampu membawa para ABG secara spontan ikut bergoyang mengikuti setiap tembang lagu yang di-

bawakan. Tentu saja hal itu dapat membuat suasana semakin panas. Disambut dengan penampilan Bondan Fade2 Black, dengan membawakan lagu “Respector” andalannya, sehingga membuat suasana semakin memanas dan tak terbendung lagi. Pria maupun wanita berbaur menjadi ....Ke Halaman - 11

Promo J elang

Hadiah Akhir Tahu Langsu n n g *Syar at Ke tentu

an Be rlaku

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara

Borneo T Tribune

Senin, 11 November 2013

2

”Rangka Jembatan Keburu Berkarat” Jembatan Mata-Mata Kapan Jadinya?

Borneo Tribune, Sukadana Jembatan rangka baja yang dibangun di Desa Matamata Kecamatan Simpang Hilir sampai sekarang tidak kunjung rampung, bahkan beberapa tiang jembatan sudah mulai berkarat. Lamanya proses penyempurnaan pembangunan jembatan yang didanai dengan biaya dari uang daerah dengan beberapa tahun pengerjaan itu membuat banyak kendala dan bahkan menuai keluhan dari masyarakat dimana semakin rusaknya

T

jembatan darurat dan laju lalulintas barang dan jasa juga terkendala. ”Kami mendesak pemerintah untuk menyegerakan pembangunan jembatan itu, karena masyarakat sangat membutuhkan,” kata Anggota DPRD KKU Dapil Simpang Hilir Abdul Zamad belum, Minggu (10/11). Dikatakanya, saat ini kondisi jembatan sebagian besar sudah dikerjakan, namun terdapat kerusakan pada sayap jembatan dimana pada salah satu bagiannya ambrol

Tak Kunjung Rampung. Masyarakat Desa Matamata masih menggunakan jembatan kayu walau di sebelahnya telah berdiri kokoh rangka jembatan yang hingga saat ini tidak kunjung rampung dikerjakan : FOTO: Abdul Khoir/ Borneo Tribune

AJUK

Pers Jangan Menghakimi Kemerdekaan berpendapat, berekspresi dan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945 serta Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia PBB. Kemerdekaan pers adalah sarana masyarakat untuk memperoleh informasi dan berkomunikasi guna memenuhi kebutuhan hakiki dan meningkatkan kualitas kehidupan manusia. Dalam mewujudkan kemerdekaan pers itu, wartawan Indonesia juga menyadari adanya kepentingan bangsa, tanggung jawab sosial, keberagaman masyarakat dan norma-norma agama. Sehingga di dalam melaksanakan fungsi, hak, kewajiban dan peranannya, pers menghormati hak asasi setiap orang. Karena itu pers dituntut profesional dan terbuka untuk dikontrol oleh masyarakat. Untuk menjamin kemerdekaan pers dan memenuhi hak publik untuk memperoleh informasi yang benar, wartawan Indonesia memerlukan landasan moral dan etika profesi sebagai pedoman operasional dalam menjaga kepercayaan publik dan menegakkan integritas serta profesionalisme. Atas dasar itu, wartawan Indonesia menetapkan dan menaati Kode Etik Jurnalistik yang berisi 11 Pasal. Sementara itu, terkait magnitude pada suatu pemberitaan yang dilakukan oleh berbagai media, baik media cetak, televisi maupun elektronik serta online di dalam bingkai UU Pers tentu dituntut profesional dalam menunaikan tugas-tugas jurnalistik. Pers merupakan salah satu pilar demokrasi. Meski demikian, di dalam praktiknya pers tentu tidak boleh serta merta ‘menghakimi’ objek pemberitaan dengan cara menghakimi, memihak serta berkepentingan pragmatis. Pers harus terus menerus independen serta tidak bisa diintervensi oleh siapapun, termasuk pemilik perusahaan media itu sendiri di dalam menunaikan tugas jurnalistik. Wartawan Indonesia tentu harus selalu berpedoman kepada Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers serta 11 Pasal yang termuat di dalam Kode Etik Jurnalistik, yang tentunya harus senantiasa menjadi ‘kitab suci’ seorang jurnalis dalam menunaikan tugas-tugasnya. Semoga mulai hari ini, semua wartawan Indonesia terus mengembangkan kapasitas serta kemampuannya sebagai seorang jurnalis yang profesional. Yang selalu gagah berani dan terdepan dalam menembus beragam peristiwa maupun informasi demi menyajikan beragam informasi menarik di hadapan publik.

S

sehingga timbunan tanah menjadi longsor. Dirinya tidak ingin menyalahkan salah satu pihak terkait adanya pekerjaan yang

tidak sempurna, karena hal tersebut sudah ada pihak yang berwenang untuk mengoreksi, namun hal terpenting percepatan pengerjaan

jembatan sehingga dapat difungsikan sebagai mana mestinya. ”Masyarakat pastinya akan bersemangat untuk berusaha, jika jembatan itu ram-

pung dan dapat dilalui, dan kendaraan besar seperti pic up dan truk dapat melintas untuk mengangkut hasil bumi dan kebutuhan pokok

masyarakat,” imbuhnya. Saat ini, selama jembatan tersebut belum selesai, masyarakat masih harus menggunakan jembatan lama yang terbuat dari kayu, dengan usia jembatan serta daya dukung jembatan membuat tonase kendaraan harus dibatasi dan demikian juga saat melintas kendaraan harus bergiliran untuk dapat melintasi jembatan yang relatif kecil itu. Jembatan Mata-mata itu, sedianya merupakan jembatan yang dapat menghubungkan ke Desa Batu Barat dan Perawas, Simpang Dua yang sejatinya dapat menembus ke Jalan Nasional Trans Kalimantan. (DL)

Limbah Undang Melimpah

Industri Tepung Cangkang Pulau Maya Menjanjikan Borneo Tribune, Sukadan Desa Dusun Besar Kecamatan Pulau Maya dan beberapa daerah lain di KKU merupakan daerah penghasil udang segar dan olahan berupa ebi dan udang rebon. Dengan meningkatnya hasil laut yang melimpah tersbeut berbanding lurus dengan produksi limbah cangkang udang dalam jumlah yang besar sehingga layak dikembangkan industri pengolahan. Kulit udang mengandung beberapa komponen utama, antara lain protein (25% 40%), kalsium karbonat (45 - 50%), dan kitin (15 - 20%). Besarnya kandungan komponen tersebut tergantung pada jenis udangnya. Kandungan kitin dalam kulit udang lebih sedikit dari kandungan kitin dalam kulit kepiting. Akan tetapi kulit udang lebih mudah diperoleh dan tersedia dalam jumlah yang banyak sebagai limbah maka isolasi kitin dan chitosan biasanya dilakukan dengan memanfaatkan limbah kulit udang. Dikatakan Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah, Azahari potensi yang sedemikian besar tersebut sangat potensial dikembangkan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat yang secara otomatis me-

Hasil tangkapan nelayan di Desa Dusun Besar Kecamatan Pulau Maya berupa udang yang dijemur masyarakat di tepi sungai,udang ebi ini setelah dijemur siap untuk dipasarkan Foto Fahmi Ichwan ningkatkan kesejahteraan. ”Saat musim, dalam satu hari bisa sampai empat ton limbah undang dihasilkan di sana,” kata Azahari. Limbah kulit udang dapat menjadi salah satu masalah yang harus dihadapi oleh pabrik pengolahan udang. Selama ini limbah tersebut

dikeringkan dan dimanfaatkan sebagai pakan ternak dengan nilai ekonomi yang rendah. Untuk menambah nilai ekonomis dari kulit udang, biasanya dilakukan ekstraksi kitin atau kitosan dari limbah tersebut. Di berbagai negara maju seperti di

Amerika Serikat dan Jepang, limbah kulit udang telah dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan kitin dan kitosan untuk industri dalam bidang farmasi, biokimia, bioteknologi, biomedikal, pangan, kertas, tekstil, pertanian dan kesehatan

Di Indonesia mulai dikembangkan metode untuk mengekstraksi kitosan dari limbah kulit udang tersebut sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai bidang. ”Pihak swasta sangat potensial membangun industri pengolahan limbah udang,” imbuhnya. (DL)

Pembagian Beras Miskin Timbulkan Kecemburuan Sosial

ENGET

Bupati Hildi Prihatin

Selamat Hari Pahlawan... Sekali Merdeka, Tetap Merdeka... Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Borneo Tribune, Sukadana Pembagian beras miskin sering menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Antara masyarakat yang menerima dan yang tidak sering mempermasalahkan sehingga aparatur desa harus membuat kebijakan tersendiri dengan dasar mufakat dengan pihak masyarakat. Kondisi demikian membuat Bupati KKU merasa prihatin. Bupati prihatin masih banyaknya muncul kecemburuan sosial yang muncul di tengah masyara-

kat lantaran pada tahun ini mereka tidak lagi mendapat pembagin beras miskin dari pemerintah. Tidak tanggung-tanggung lantaran tidak mendapatkan beras miskin tersebut banyak masyarakat yang mengadukan bahwa pemerintah tidak adil dan justru memaksa kepada aparat desa untuk membagi jatah beras yang sebenarya diperuntukan bagi warga miskin tersebut. Dikatakan Bupati KKU Hildi Hamid bahwa beras miskin pada dasarnya adalah beras bantuan yang ha-

nya diberikan kepada masyarakat miskin, dan masyarakat yang telah dipilih dengan seleksi dan penjaringan yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) adalah mereka yang memang sudah layak. ”Yang sudah tidak mendapatkan beras miskin berati sudah dinyatakan mampu,” kata Hildi Hamid. Adanya kecemburuan tersebut, tidak jarang desa atau kelurahan di Kalbar yang membagi beras secara merata kepada masyakat dengan tidak membedakan lagi tingkat kemiskinan, sehingga hal tersebut membuat masalah

terutama bagi mereka yang sebenarnya berhak mendapatkan, yakni berkurangnya hak yang seharusnya ia terima. Dari data yang disampaikan Bupati KKU Hildi Hamid, dari tahun ketahun jumlah masyarakat miskin yang ada di KKU terus mengalami penurunan, dan hal tersebut sejalan dengan menurunya jumlah kuota beras yang diterima oleh pemerintah yang selanjutnya disistribusikan ke masyarakat. Dari 300 ribu ton saat ini terus menurun setiap tahunnya hingga pada tahun 2012 mecapai 11.000 ton

yang tersebar di enam kecamatan di KKU. ”Masyarakat seberanya harus berkaca ke hati nurani, apakah dirinya memang benar-benar miskin, sehingga masih harus menerima beras miskin, jika tidak maka jangan meminta,” katanya. Ditambahkannya, dengan kesadaran masyarakat untuk memberikan hak beras miskin kepada mereka yang berhak, akan semakin memberikan rasa adil kepada masyarakat miskin untuk menerima beras miskin sesuai dengan jatah yang telah ditentukan oleh pemerintah. (DL)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Senin, 11 November 2013

Serba Serbi

Borneo T Tribune

3

Salah satu tempat wisata yang ada di Pontianak adalah Sungai Kapuas. Berbagai cara ditawarkan pengusaha kapal wisata air untuk memberikan fasilitas transportasi bagi warga atau pendatang untuk melihat lebih dekat keindahan atau nuansa sungai yang ada di Kota Pontianak. FOTO Fahmi Ichwan

Tips Efektif Menjaga Semangat Kerja Menurut Nitisemito ( 1982 ), semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat, sehingga dengan demikian pekerjaan akan dapat diharapkan lebih cepat dan lebih baik. Pendapat serupa dikemukakan oleh Anaroga (1993), bahwa semangat kerja adalah melakukan pekerjaan secara lebih giat sehingga pekerjaan cepat selesai dan lebih baik serta ongkos perunit dapat diperkecil. Menurut Siswato ( 2001 ), semangat kerja dapat diartikan sebagai suatu kondisi rohaniah atau perilaku individu tenaga kerja dan kelompok-kelompok yang dapat menimbulkan kesenangan yang mendalam pada diri tenaga kerja untuk bekerja dengan giat dan konsekwen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Berdasarkan pendapat para ahli di atas maka dapat disimpulkan bahwa semangat kerja adalah kondisi rohaniah atau perilaku individu tenaga kerja yang dapat menimbulkan kenangan yang mendalam pada diri tenaga kerja untuk bekerja dengan giat dan konsekwen sehingga pekerja-

an lebih cepat selesai dan lebih baik dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan perusahaan. Di sini, saya akan membantu kamu untuk berbagi tips yang sangat menarik untuk menjaga semangat kerja kamu. Jika membantu, silahkan di simak tipsnya di bawah ini : 1. Persoalan di dalam diri anda, bukan faktor dari luar Perhatikan bahwa kondisi kantor yang membuat anda kehilangan antusiasme itu berlaku juga kepada orang lain. Boss yang penuntut, system yang belum terbentuk, kenaikan target yang ugalugalan. Dalam kondisi yang berlaku umum seperti itu kok masih saja ada orang-orang yang tetap antusias ya? Jika anda kehilangan antusiasme, maka sebentar lagi juga anda akan tergilas oleh semangat orang lain yang tetap antusias. Jadi, ternyata bukan soal lingkungan. Antusiasme itu adalah persoalan di dalam diri anda sendiri.

2. Raga anda butuh oksigen, begitu pula jiwa anda. Antusiasme itu bagaikan oksigen yang menghidupi seluruh sel di dalam sekujur tubuh anda. Jika tubuh anda kekurangan oksigen, maka proses metabolisme penghasil energy tidak bisa berjalan semestinya; dan tubuh anda pun menjadi lemah. Tanpa antusiasme, jiwa anda tidak memiliki cukup energy untuk melakukan tindakan apapun. Lihatlah orang yang tidak antusias, mereka terlihat malas, bukan? Beri jiwa anda antusiasme yang terus menerus menggelora, maka anda akan selalu memiliki tenaga melimpah ruah untuk melakukan apa saja dalam hidup anda.

juga lucu dan antusias seperti itu. Jika sekarang Anda membutuhkan sesuatu yang bisa mengobarkan kembali antusiasme Anda, maka mintalah penugasan baru kepada atasan Anda. Sesuatu yang benar-benar menantang dan memompa adrenalin Anda. Maka Anda akan menemukan semangat para bayi didalam diri Anda. Hanya saja, Anda harus ingat bahwa tugas-tugas baru tidak selalu berarti jabatan baru. Tidak selalu tersedia jabatan baru, tapi akan selalu ada tugas-tugas baru yang menanti Anda secara proaktif merangkulnya.

3. Mintalah penugasanpenugasan baru. Coba perhatikan bayi-bayi mungil di sekitar Anda. Berikanlah kepada mereka hal-hal baru, atau mainanmainan baru; maka mata mereka langsung berbinar dan tangan mereka langsung menggapai-gapai. Beberapa puluh tahun yang lalu, Anda

cmyk

4. Antusiasme itu memancarkan energy positif. Interaksi dengan orang lain melibatkan energy yang tidak kelihatan secara fisik atau sering disebut sebagai aura. Anda tidak perlu memiliki kesaktian untuk mengetahui apakah seseorang yang Anda temui itu mempunyai aura positif atau tidak. Anda bisa merasakannya tanpa berkatakata. Kepada orang yang auranya positif, Anda pasti suka. Demikian pula halnya orang lain yang pasti akan suka kepada Anda yang mampu memancarkan aura positif. Sungguh, tak seorang pun tahu persis bagaimana ‘membuat’

energy positif. Namun kita tahu bahwa antusiasme memancarkan energy positif itu. Jadi, antusiaslah. Dengan sendirinya Anda memiliki energy positif yang melimpah. Dan Anda pun seperti baru terlahir kembali. 5. Turbin Antusiasme berada di dalam iman. Seseorang yang beriman kepada Tuhan tentu yakin bahwa setiap detik dalam hidupnya dinilai oleh Tuhan untuk ditukar dengan imbalan yang tak ternilai harganya. Itulah sebabnya, mengapa orangorang yang beriman dengan benar tidak pernah membiar-

kan hidupnya tersia-siakan. Orang yang antusiasmenya rendah sering membiarkan waktu berlalu begitu saja. Sedikit berbuat dan enggan bertindak. Sedangkan orang yang memiliki antusiasme tinggi terus memacu dirinya untuk terus berkontribusi kepada hidup. Karena dia percaya, bahwa tujuan dari setiap tindakannya di rumah, di kantor, dimana saja adalah untuk Tuhannya. Maka hidupkanlah iman. Karena iman akan menekan tombol ‘ON’ pada generator pembangkit antusiasme yang memberi energy, dan menerangi jalan hidup Anda. (int)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Senin, 11 November 2013

4

Sengketa Tanah Gang Thaha II

Kapolresta: Selesaikan Kasus Perdata Dahulu yang terjadi di Gang Thaha II tersebut, di mana sjeumlah warga sudah membuat laporan, bahkan sudah masuk kepada pihaknya. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan penyidikan atas laporan tersebut. “ Saya minta selesaikan dulu permasalahan perdatanya, karena belum jelas atas kepemilikan tanah tersebut, karena kami sendiri sudah memiliki langkah – langkah untuk menangani kasus ini,” ungkap Kapolresta Pontianak, Minggu (11/10) kemarin. Lanjut Kapolresta

Pontianak, dalam menangani kasus ini, Ia tidak melakukannya dengan sendiri, melainkan berkoordinasi dengan pihak lainnya, salah satunya adalah Walikota Pontianak H. Sutarmdiji, SH, M.Hum. Dirinya pun sudah mengajak Wali Kota dalam melaksanakan gelar perkara. “ Saya kemarin sudah mengajak Walikota Pontianak untuk gelar perkara Gang Thaha II tersebut, dan hasil dari gelar dengan Walikota Pontianak, jelas seperti yang sampaikan tadi, kami sudah memiliki langkah dalam menangani kasus ini, namun saya me-

minta kepada kedua belah pihak untuk menyelesaikan terlebih dahulu perkara perdatanya,” jelasnya lagi. Selain itu, Kapolresta Pontianak juga mengatakan bahwa sejumlah saksi atas laporan yang dibuat oleh warga Gang H. Thaha terkait pemagaran tersebut. “ Sjeumlah saksi sudah kami lakukan pemeriksaan, dan jika memang terbukti atas laporan yang dibuat oleh warga, maka kami akan mengambil tindakan atas laporan tersebut,” timpalnya. Saat ditanya mengenai pemagaran boleh dilakukan apa tidak sepanjang belum

ada putusan pengadilan atas kepemilkan tanah tersebut, Kapolresta hanya menjawab, selesaikan terlebih dahulu masalah perdatanya, karena kepemilkan tanah tersebut belum jelas. Sementara itu Kabid Humas Polda Kalbar mengimbau kepada kedua belah pihak, untuk tetap menyelesaikan permasalahan ini dengan dingin dan sesuai dengan prosedur hukum, dan jika memang belum ada putusan pengadilan atas kepemilikan tanah tersebut, status tanah tersebut adalah status ‘Quo’, bukanlah milik

dari kedua belah pihak, melainkan kepemilikan akan ditetapkan oleh pengadilan sesuai dengan hasil dari persidangan perdata yang digelar oleh hakim, antara penggugat dan tergugat. “ Kasus ini ‘kan kasus perdata, jika memang belum ada putusan pengadilan, berarti status tanah ini adalah status ‘Quo’, yang artinya bukan milik tergugat

934 Pelajar Ikuti Kompetisi Matematika

Pagelaran Seni dan Budaya Disbudpar Kota Pontianak

CMYK

Grup Arafah Sabet Piala Bergilir Walikota Borneo Tribune, Pontianak Festival Hadrah dalam rangka memperingati hari jadi kota Pontianak ke 242 digelar di halaman Balai Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, Jumat-Sabtu (89/11) diikuti sebanyak 16 grup. Grup Seni Hadrah Arafah berhasil keluar sebagai juara pertama, dan menyabet Piala Bergilir Walikota Pontianak. Kasi Pengembangan dan Pembinaan Kesenian Disbudpar Kota Pontianak Drs Listianingsinh saat ditemui di sela-sela festival berlangsung kepada Borneo Tribune mengatakan, Festival Hadrah ini merupakan rangkaian dari beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan dalam rangka hari jadi Kota Pontianak. ”Hadrah ini memang menjadi kegiatan tahunan yang kami lakukan. Selain dalam rangkat HUT Kota Pontianak, kegiatan bernuasa Islam ini juga terkait dengan peringatan 1

Muharam tahun baru Islam,”paparnya. Digelarnya Festival Hadrah dalam rangka hari jadi kota Pontianak ini ujar Ningsing, bahwa panitia tidak bermaksud untuk mengkotak-kotakan hanya untuk sstu suku saja. Menurutnya di Kota Pontianak yang multi ras dan agama ini telah memiliki even-even tersendiri. Sedangkan ditampilnya Hadrah ini tidak terlepas dari asal mulanya Kota Pontianak, dimana Pontianak identik dengan Suku Melayu, dan Melayu identik dengan nuasa Islam. ”Akan tetapi bukan berarti pada perayaan hari jadi Kota pontianak kita hanya menampilkan seni budaya 1 suku saja. Tetapi dari rangkaian kegiatan yang telah kita lakukan seperti arakan pengantin, dram band dan yang lainnya, ini’kan mewakili seluruh masyarakat Kota Pontianak yang heterogen,”imbuhnya. Dengan digelarnya kegiat-

Salah satu peserta grup Hadrah saat menampilkan kebolehannya pada festival Hadrah di malam ke -2 dan berakhir pada malam itu juga, Foto Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune

an-kegiatan yang agamais seperti ini kata Ningsih lagi, pihaknya berharap dapat mengali kekayaan khasanah budaya yang selama ini terpendam, selain itu pihaknya juga berharap pagelaran seni dan budaya ini dapat kembali tampil dan diminati oleh masyarakat umum, dan khususnya bagi genersasi muda. ”Kami bermaksud mengali pootensi-potensi yang ada sekaligus mensosialisasikan, memasyarakatkan, supaya ke depannya kekayaan

seni budaya kita lebih digemari. Khusus kepada kaum muda hal ini kita harapkan dapat memacu mereka dalam mencintai seni budaya kearifan lokal khususnya Kota Pontianak ini. Kita juga berharapan dengan berperan sertanya kaum muda atau pelajar dalam kegiatan ini agar dapat mengisi waktu kosong mereka dengan hal yang positif serta menghindari adanya luang waktu yang bisa saja bila tidak diarahkan dengan baik maka dikhawatirkan dapat diper-

gunakan para palajar dengan hal yang negatif, jadi ini yang kami ingin mereka hindari,” ujarnya. Sementara itu Majelis Musyawarah Istana Kadriah Sultan Pontianak Pangeran Bendahara Syarif Selamat Joesoef Alkadri yang memfasilitasi digelarnya Festival Hadrah di halaman Istana Kadriah ini kepada Borneo Tribune mengatakan, kegiatan yang ke- 4 kali ini dimulai dari 2011 hingga 2014. Dan ia menanggapi positif dengan diselenggaranya acara ini. ”Kegiatan ini sangat positif sekali khususnya bagi generasi muda. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan dan ditingkatkan. Karena selain untuk menggali potensi budaya agar menjadi daya tarik wisata. Pagelaran seperti ini juga kami inginkan untuk dapat merubah sedikitdemi sedikit pradigma Beting ini di mata masyarakat,” tandasnya. (Slt)

maupun penggugat, karena kepemilikan akan jatuh di tangan siapa sesuai dengan hasil persidangan perdata. Jadi saya imbau kepada kedua belah pihak yang bersengketa untuk menyelsaikan permasalahan ini dengan dingin, dan serahkan semuanya kepada proses hukum,” imbau Mukson Munandar belum lama ini.(Zrn).

Borneo Tribune, PontianakHimpunan Mahasiswa Matematika FMIPA Untan kembali menggelar Kompetisi Matematika ke- 10. Seleksi Daerah yang serentak dilaksanakan di 14 kabupaten/kota se-Kalimantan Barat (Kalbar) untuk SMA/MA se-derajat pada tanggal 09 November 2013 diikuti oleh 934 pelajar se- Kalbar. Menurut koordinator pelaksana, Eka, untuk Kabupaten Kubu Raya, terdapat 69 peserta yang bertanding SMA Adisucipto BTN Teluk Mulus. Selain Kabupaten Kubu Raya, peserta lainnya dari Sintang 62 peserta, Sambas 74 peserta, Pontianak 77 peserta, Melawi 66 peserta, Ketapang 57 peserta, Sanggau 46 peserta, Mempawah 56 peserta, Sekadau 179 peserta, Bengkayang 54 peserta, Landak 31 peserta, Kapuas Hulu 60 peserta, Kayong Utara 52 peserta, dan Singkawang 51 peserta., “Untuk melaksanakan seleksi daerah ini, kami mengutus panitia komet ke 9 untuk melaksanakan seleksi daerah di 14 kabupaten/kota se Kal-Bar. Masing-masing kabupaten/kota kami mengutus 5 sampai 7 panitia untuk bertugas,” “ujar Eka, Sabtu (09/11). Eka kembali mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan serentak di 14 kabupaten/kota se Kalbar ini merupakan seleksi tahap pertama. Dari seleksi tahap pertama ini akan diambil 140 peserta masing-masing 10 besar dari tiap kabupaten/kota se- Kalbar. Kemudian 140 peserta ini akan ditandingkan kembali di kota Pontianak pada Januari 2014 mendatang yang kemudian akan diambil 50 besar. ”Setelah itu diambil kembali 20 peserta pada seleksi tahap ketiga yang kemudian diambil 5 besar untuk ditandingkan kembali untuk mendapatkan juara 1,2,3, harapan 1 dan harapan 2,”tandasnya. (Slt)

Refleksi Peran Pemuda

IPMKH Gelar Dialog Publik Borneo Tribune, Pontianak Ikatan Pemuda dan Mahasiswa Kapuas Hulu (IPMKH) bertempat di Lemlit Universitas Tanjung Pura (Untan) Pontianak, Sabtu (9/11) sore mengelar dialog publik. Dialog Publik ini bertema “Refleksi pemuda dalam bingkai pembaharuan daerah”. Hadir sebagai nara sumber dalam acara tersebut Pengamat Ekonomi M Ali Nasrun, Anggota DPRD Provinsi Kalbar Andi Aswad dan dari tokoh pemuda Khairul Muttaqin. Acara ini dihadiri oleh mahasiswa yang tergabung dalam IPMKH yang berasal dari Sanggau, Sekadau,

Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. M Ali Nasrun dalam dialog tersebut memaparkan beberapa hal menyangkut keberadaan pemuda dan kondisi perekonomian Kalbar. Nasrun mengatakan pemuda adalah kelompok masyarakat yang paling potensial, namun bila tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi beban bangsa. ”Untuk itu sebagai kelompok yang dinilai sangat potensial makan peranan pemuda dalam meningkatkan kemajuan khususnya di bidang ekonomi di daerah hulu Kalbar. Dan jika memang ekonomi Kalbar tertinggal, justru hal ini dapat

memacu diri untuk lebih meningkatkan pada segala aspek, sektor, pihak dan lini. Nah ini merupakan tantangan badi seorang pemuda jika tidak menyadari dan tidak menyiapkan diri makan hal ini tentu saja akan melahirkan penderitaan lahir batin untuk dirinya dan dapat menyusahkan pihak lain,” tuturnya. Menurutnya Kalbar adalah provinsi yang paling miskin di antar provinsi yang ada di Kalimantan ini. Dengan kontribusi se-Kalimantan terhadap perekonomian nasional hanya 8,45 persen. Dan nilai IPM di tahun 2011 Kalbar berkisar 69,66 persen bila dibandingkan

Kalteng 75,06 persen, Kalsel 70.44 persen dan Kaltim 76,22 persen. Sementara itu peluang ekonomi yang ada di Kalbar dijelaskan M Ali Nasrun, bahwa Kalbar memiliki kekayaan dan keragaman SDA. Disamping itu posisi geografis strategis dimana Kalbar memiliki akses darat ke luar negeri. Dan peluang lainnya seperti memanfaatkan momentumpertumbuhan di bidang perkebunan, kehutanan , pertambangan, jasa dan perdagangan. Serta memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi didaerah , nasional bahkan di tingkat Asean dan Asia pada sisi produksi

maupun konsumsi. ”Tapi di dalam peran pemuda untuk mencapai kemajuan tentu saja ada kendala. Untuk itu perlu diambil langkah-langkah mengambil peran seperti penguasaan Iptek dan ketrampilan, Skill dan wawasan. Dengan berani merebut dan ciptakan peluang serta berani menentukan pilihan jalan hidup. Namun dengan catatan tetap melakukan kerjasama dengan pihak terkait dan berkompeten, dan melakukan pengembangan diri serta tidak lupa selalu ikhlas dan bertawakallah kepada Tuhan yang Maha Esa,”ujarnya. Sementara itu Ketua pa-

nitia Abang Rahmad melalui moderator acara dialog kepada media ini mengatakan, yang ingin dicapai dalam dialog ini adalah sebagai wadah silaturahmi kepemudaan mahasiwa di wilayah hulu di 5 Kabupaten seperti Sanggau, Sekadau, Sintang, Malawi dan Kapuas Hulu. ”Ini kita mengharapkan bagaimana kami sebagai pemuda dapat saling tukarmanukar informasi tentang potensi yang dimiliki daerah kami masing-masing. Dengan maksud agar melalui wadah ini nantinya kami sebagai pemuda mampu mengambil peran, peluang dan memgembangkan diri

dengan menciptakan peluang serta kami juga mampu menerapkan kemampuan atau skil akademis yang kami miliki untuk membangun dan memajukan perekonomian,”ujarnya. Ia berharap, dialog seperti ini dapat terus dilakukan. Dengan harapan ketertinggalan wilayah hulu atau Timur Kalbar dapat diatasi. Dan dengan bersatunya para pemuda yang berpotensi, di lima wadah ini. Kami berharap kedepatnya wilayah Hulu khususnya dan Kalbar umumnya dapat lebih maju ekonominya minimal dapat sejajar dengan provinsi lain yang ada di Kalimantan,” pungkasnya. (Slt)

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta, M.Si meminta kepada kedua belah pihak yang bersengketa atas kepemilikan tanah di Gang Thaha II Jalan Tanjung Pura Kecamatan Pontianak Selatan, untuk menyelesaikan kasus perdatanya terlebih dahulu di Pengadilan, lantaran belum ada putusan Pengadilan yang menguatkan dasar kepemilikan dari salah satu pihak yang mengakui tanah tersebut. Menurut Kapolresta Pontianak, aksi pemagaran


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Senin, 11 November 2013

5

Kubu Raya Baru Mampu Urusi Pajak Sendiri Borneo Tribune, Kubu Raya Pajak merupakan pendapatan daerah yang sangat berpengaruh didalam proses pembangunan suatu daerah, hal tersebut dapat dikatakan urat nadi dari kemajuan daerah itu sendiri. Forum Pemantau Kinerja Eksekutif Legislatif (FPKEL) Kabupaten Kubu Raya, Izharuddin,S.Sos memberikan apresiasi kepada DPPKAD Kabupaten Kubu Raya, karena saat ini telah dipercaya untuk mengurusi pelayanan pembayaran pajak daerah yang diketahui baru Kubu Raya yang merupakan Kabupaten satusatunya di Kalimantan Barat yang telah mampu mengurusi pembayaran pajak dengan berdiri sendiri tanpa melalui KPP Pratama. “kita memberikan apresiasi kepada DPPKAD karena telah berhasil berdiri sendiri di dalam kepengurusan

pajak daerah, barulah Kubu Raya kabupaten yang saat ini dipercaya mengurusi pembayaran pajak dengan sendirinya, dilain daerah yang telah mengurusi pajak sendiri barulah Kota Pontianak,” ungkapnya, Minggu (10/11). Dia mengatakan mengenai pelayanan yang dilakukan DPPKAD tentulah harus mengacu kepada beberapa hal yang harus dilihat terlebih dahulu, yang terutama ialah aturan-aturan di dalam mekanisme pelayanan itu sendiri. “Semangat dan perbaikannya mengenai pelayanan saat ini sudah terlihat ada peningkatannnya, namun walaupun masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan penyempurnaan mengenai pelayanan pungutan pajak itu sendiri,” terangnya. Ia menuturkan, kalaulah dilihat dari kekurangannya,

pembayaran PBB pastilah mengacu kepada berkas atau database yang telah dilimpahkan kepada KPP Pratama, sepengetahuannya KPP Pratama telah melimpahkan berkas tahun 2013 dan menurut aturannya perhitungan dari pembayaran PBB itu sendiri lima tahun dari pembayaran tahun akhir. “nah kekurangan-kekurangan data tersebutlah yang saat ini masih dalam proses upload atau pemasukan data untuk tahun-tahun yang belum terdata agar PPH dan PPN dari PBB termohon dapat terlengkapi, maka dari itulah proses awal pendataan pembayaran pajak masih sedikit rumit dari informasi lapangan yang saya dapatkan,” ujarnya. Mengenai keluhan masyarakat, lanjutnya itu merupakan hal yang positif yang merupakan kritikan-kritik-

an yang membangun guna melihat kekurangan-kekurangan mengenai pelayanan yang dilakukan DPPKAD kedepan. “kebanyakan masyarakat Kubu Raya belum mengetahui mekanisme-mekanisme di dalam pembayaran PBB itu sendiri, maka itu lah PR dari DPPKAD untuk terus mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai mekanisme pembayaran pajak bumi dan bangunan yang belum tersosialisasikan, kalaulah masyarakat sudah mengerti mengenai aturan tersebut dipastikan akan berdampak kepada ketaatan masyarakat Kubu Raya dalam membayar pajak itu sendiri,” tuturnya. “kita sebagai forum yang bertugas memantau kinerja eksekutif dan legislatif akan terus berupaya mengingatkan yang terlupa dan menegur yang terlewatkan agar

pelayanan publik di SKPD khususnya DPPKAD mengenai pungutan pajak tersebut dapat dibenahi untuk pelayanan masyarakat Kubu Raya kedepan,” ujar Izharuddin. Menurutnya, dilain sisi dengan kekurangan jumlah personil yang saat ini dialami DPPKAD Kubu Raya, pihaknya juga memberikan anjungan terhadap DPPKAD Kubu Raya karena telah mampu berdiri sendiri untuk melayani pembayaran di Kubu Raya, walaupun masih butuh penyempurnaan terutama dibidang pelayanan pungutan pajak. “kita terus menghimbau kepada DPPKAD untuk dapat secara intens mensosialisaikan mengenai pajak, karena pajak merupakan salah satu urat nadinya pembangunan di Kubu Raya kedepan,” pungkasnya. (Adex)

Sinergis Wujudkan Kabupaten Mempawah Borneo Tribune, Mempawah Eksekutif dan Legislatif Kabupaten Pontianak semakin sinergis dan kompak memperjuangkan realisasi nama Kabupaten Mempawah menggantikan Kabupaten Pontianak. Dimana pihak legislatif, melalui Badan Legislasi (banleg) DPRD Kabupaten Pontianak, sudah meminta rekomendasi dari provinsi dan menghadap Departemen Dalam Negeri (Depdagri) guna mengkaji apa saja yang masih diperlukan untuk perubahan nama itu. “Kita terus melakukan koordinasi dengan pihak Kemendagri. Dan usulan perubahan nama ini disambut baik,” kata Ketua Banleg, Eddy Sugito, ditemui di Jakarta. Nama Legislator Partai Golkar ini, juga menegaskan perubahan nama Kabupaten Pontianak ini menjadi prioritas Banleg untuk diselesaikan. Sehingga pihaknya fokus untuk mengurus

Sinergis Pejabat pemerintah Kabupaten Pontianak menghadiri rapat pusat dan derah dalam rangka fasilitasi perubahan nama daerah atau ibukota yang menyebabkan tidak mengakibatkan penghapusan nama daerah di Jakarta. Foto : Repro

perihal perubahan nama itu hingga tuntas. Beberapa upaya sudah dilakukan hingga pada tahap terakhir dari Mendagri. “Kita memang memprioritaskan perubahan nama kabupaten kita ini ke Kabupaten Mempawah. Rencananya nanti pada perayaan ulang tahun daerah, 5 Februari

2014 sudah menggunakan nama Kabupaten Mempawah. Itu komitmen kami,” ungkapnya. Sedangkan Plt Setda Kabupaten Pontianak, Firman Juli Purnama, ditemui usai menghadiri rapat pusat dan derah dalam rangka fasilitasi perubahan nama daerah atau ibukota yang

menyebabkan tidak mengakibatkan penghapusan nama daerah di Jakarta, menegaskan pihak ekekutif juga telah mengambil langkah-langkah untuk mewujudkan perubahan nama tersebut. “Eksekutif dan legislatif, telah mengambil langkah startegis agar perubahan

nama ini segera terwujud. Bahkan seluruh Dertamen di pusat menyambut baik. Tinggal pengajukan ke Mensekneg. Dimana kita telah memeparkan alasan perubahan nama kabupaten, baik dari sejarah dan dukungan masyarakat Kabupaten Pontianak,” kata Firman. (JoE).

Infrastruktur Kubu Raya Terkendala Anggaran Borneo Tribune, Kubu Raya Pembangunan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan penghubung antar desa dan kecamatan sering disoroti dari berbagai pihak. Mulai dari minimnya perbaikan serta tidak ada keprihatian dari pihak Pemkab Kubu Raya mengenai perosalan tersebut. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Kubu Raya, Ghandi Satyagraha mengatakan Pemerintah Kabupaten Kubu Raya menargetkan penyelesaian pembangunan infsatruktur, baik jalan poros penghubung antar desa maupun antar

kecamatan baru akan selesai pada caturwulan ke dua, yakni pada periode 2014 hingga 2018. Ia mengakui, proses pembangunan infrastruktur di Kabupaten Kubu Raya terkendala dengan minimnya anggaran yang disiapkan Pemerintah kabupaten. Karena seperti yang diketehui, anggaran yang disediakan tidak hanya untuk infrastruktur akan tetapi pada sektor lainnya seperti pendidikan dan kesehatan yang juga menjadi perhatian serius Pemkab. "Porsi anggaran ini dibagi dan dilihat dari skala prioritasnya, jalan-jalan yang dianggap paling urgen

untuk diselesaikan maka itu yang diprioritaskan,” kata Gandhi, Minggu (10/11). Gandhi menjelaskan, skala prioritas yang dimaksud adalah bagaimana melakukan pemeliharan jalan-jalan yang telah dibangun, dan melanjutkan pembangunan yang belum diselesaikan, dan peningkatan jalan dan pembangunan jalan-jalan yang sudah ada. dilihat dari sisi perencanaan pembangunan infrastruktur pada dasarnya sudah disiapkan sejak pertama beridirnya Kubu Raya ini. Meski telah direncakan lima tahun lalu, lanjut dia akibat keterbatasan anggaran berdampak pelaksanaan

pembangunan infrastruktur yang menjadi terbatas. Menurutnya, untuk menyelesaikan pembangunan tersebut diperlukan langkah-langkah koordinasi, baik dengan pemerintah provinisi maupun pemerintah pusat untuk mendapatkan dukungan pendanaan. “Untuk jalan-jalan poros desa, kita berharap mendapatkan anggaran dari PNPM,” ucapnya. Sampai saat ini, dia menambahkan ada beberapa kawasan yang memang belum terjangkau pembangunan infrastruktur, adalah jalan pesisir barat yang menghubungkan antara Tanjung Bunga menuju Kuala Karang

ke arah Dabong dan terus menuju Batu Ampar. “Jalanjalan ini yang masih belum dan akan dibangun sebagai jalan penghubung. Dan skala prioritas kita untuk segara dibangun adalah jalan penghubung Padang Tikar dan Batu Ampar” ungkapnya. Menurutnya, anggaran yang disediakan Pemerintah kabupaten untuk pembangunan infrastruktur kurang lebih 40 persen dari APBD. “Kita berharap, meski dengan minimnya ketersedian anggaran, kita dapat membuka jalan bagi daerah-daerah yang sampai saat ini masih terisolasi,” harapnya. (Adex)

Generasi Muda Jangan Lupa Sejarah Borneo Tribune, Mempawah Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Pontianak, Trisna Jaya, mengatakan sebagai bentuk menghormati dan menghargai jasa pahlawan, masyarakat Kabupaten Pontianak sudah selayaknya memasang bendera merah putih. Karena Hari Pahlawan merupakan momen bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana pada saat itu para pejuang dengan gigih melawan penjajah demi kemerdekaan Trisna Jaya bangsa ini, hingga banyak dari mereka yang gugur. “Nah, sebagai generasi muda sudah selayaknya kita tidak melupakan sejarah dengan selalu menghargai perjuangan itu, salahsatunya dengan memasang bendera merah putih,” katanya. Pada kesempatan itu, Legislastor Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga menyampaikan rasa keprihatinannya kepada generasi muda, yang rasa kebangsaannya mulai sedikit memudar. Ia melihat banyak pemuda yang melakukan aksi kriminal, seperti tawuran, penggunaan narkoba, seks bebas, maupun aksi amoral lainnya. “Padahal pahlawan kita yang telah gugur, mewarisi kemerdekaan ini kepada generasi penerus demi kemakmuran dan kesejahteraan bangsa ini. Bukan untuk diisi dengan hal-hal yang dapat merusak bangsa,” ujarnya. Trisna menambahkan, hasil perjuangan para pahlawan yang susah payah merebut kemerdekaan tersebut dari tangan penjajah, pantas menjadi teladan dan diwarisi semangat kejuangannya. “Oleh karena itu, saya mengajak generasi muda memiliki sifat-sifat kejuangan yang diwariskan para pahlawan dengan terus bertindak dan berprilaku positif sebagai bagian dari sifat nasionalisme, yakni sifat mencintai negara Indonesia,” pungkasnya. (JoE).

PNS Diminta Ikuti Perkembangan Teknologi Borneo Tribune, Mempawah Bupati Pontianak, Ria Norsan, meminta aparatur pemerintahan, khususnya pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak senantiasa mengikuti pelbagai perkembangan ilmu dan teknologi dalam mendukung tugas dan kehidupan sehari-hari. “Kalau kita tidak selalu mengupdate kemajuan dan perkembangan teknologi, maka kita akan ketinggalan, rugi kita. Apalagi teknologi informasi, khususnya internet terus berkembang setiap saatnya,” kata Bupati Ria Norsan. Selain teknologi, Bupati Ria Norsan juga meminta seluruh pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Pontianak, mematuhi kontrak kerjanya sebagai PNS. Diantaranya bekerja sesuai waktu yang ditentukan. Jika masuk kerja jam 7 pagi, maka PNS harus pulang kerja jam 3 sore. “Hanya saja, saya biasa melihat ada PNS yang belum jam 3 sore sudah pulang. Sebaiknya hal-hal seperti ini dihilangkan. Kita punya tanggungjawab kepada masyarakat dan pemerintah,” ungkapnya. Tidak lupa, Ria Norsan mengharapkan seluruh PNS senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat sesuai dengan bidang pekerjaannya masing-masing. “Ini tugas dan fungsi kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat,” ucapnya. (JoE).


Bengkayang Borneo Tribune

Wartawan Gong Borneo Dianiaya di Perbatasan Borneo Tribune, Bengkayang Penanganan kasus pengeroyokan terhadap Jamli Panaga Wartawan Suara Gong Borneo di titik Nol perbatasan Jagoi Babang (Malindo) kini menjadi persoalan baru. Pasalnya para pelaku pengeroyokan saat diperiksa berdalih jika perjanjian damai sudah dibuat. LSM LAKIP-45 Paulus Jasmani mengatakan, perjanjian apabila disepakati pada saat korban dalam tekanan bisa dinyatakan cacat hukum, sebab dalam kondisi tidak sehat jasmani dan rohani serta adanya tekanan hingga korban ketakutan. Katanya dalam Pasal 1321 KUHPer dikatakan bahwa tiada sepakat yang sah jika sepakat itu diberikan karena kekhilafan, atau diperoleh dengan paksaan atau penipuan. Mengenai apa yang dimaksud dengan paksaan itu sendiri, dapat dilihat dalam Pasal 1324 dan Pasal 1325 KUHPer. Paksaan telah terjadi jika perbuatan tersebut sedemikian rupa

sehingga dapat menakutkan seorang yang berpikiran sehat dan apabila perbuatan itu dapat menimbulkan ketakutan pada orang tersebut. “ini sudah jelas perjanjian dipaksakan,” jelas mantan ABRI itu kepada wartawan. Katanya, mengenai paksaan ini, Prof. Subekti dalam bukunya yang berjudul Pokok-Pokok Hukum Perdata (hal. 135), mengatakan bahwa paksaan terjadi jika seseorang memberikan persetujuannya karena ia takut pada suatu ancaman. Misalnya ia akan dianiaya jika ia tidak menyetujui suatu perjanjian. Pendapat serupa juga dikatakan oleh Elly Erawati dan Herlien Budiono dalam bukunya yang berjudul Penjelasan Hukum tentang Kebatalan Perjanjian (hal. 56). Tentang paksaan dalam KUHPerdata adalah paksaan secara kejiwaan atau rohani, atau suatu situasi dan kondisi di mana seseorang secara melawan hukum mengancam orang lain dengan ancaman yang terlarang

menurut hukum sehingga orang yang berada di bawah ancaman itu berada di bawah ketakutan dan akhirnya memberikan persetujuannya dengan tidak secara bebas. Ancaman itu menimbulkan ketakutan sedemikian rupa sehingga meskipun kehendak orang yang diancam itu betul telah dinyatakan, kehendak tersebut menjadi cacat hukum karena terjadi akibat adanya ancaman. Tanpa adanya ancaman, kehendak itu tidak akan pernah terwujud. Apa yang diancamkan berupa kerugian pada orang atau kebendaan milik orang tersebut atau kerugian terhadap pihak ketiga atau kebendaan milik pihak ketiga. “Hal ini disebut dengan “misbruik van omstandigheden” (penyalahgunaan keadaan) sebagaimana terdapat dalam putusan Mahkamah Agung atas Perkara Nomor 2356K/Pdt/ 2010,” Tegasnya. Senada disampaikan LSM-BLHB Niko Prangkas, saat ditanya mengatakan

putusan Mahkamah Agung ini merupakan penerapan dari Pasal 1323 KUHPer yang mengatur bahwa “Paksaan yang dilakukan terhadap orang yang mengadakan suatu persetujuan mengakibatkan batalnya persetujuan yang bersangkutan, juga bila paksaan itu dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak berkepentingan dalam persetujuan yang dibuat itu. ”Mahkamah Agung menyatakan bahwa kondisi di mana salah satu pihak berada dalam tekanan/ intimidasi dari pihak lain, dalam hal ini penahanan oleh pihak kepolisian atas laporan pihak lain tersebut, membuat perjanjian yang telah dibuat dapat dibatalkan karena tidak ada kehendak bebas (dalam membuat kesepakatan). Pendapat Mahkamah Agung tersebut sejalan dengan Pasal 1324 KUHPerdata yang mengatur bahwa: “Paksaan terjadi, bila tindakan itu sedemikian rupa sehingga memberi kesan dan dapat menimbul-

kan ketakutan pada orang yang berakal sehat. “Itu kata Undang-Undang,, jelas kondisi tersebut korban mendapat tekanan,” tambah Niko. Sependapat dengan Ketua Aliansi Wartawan dan Pemuda (AWANDA) Kabupaten Bengkayang Iyel Zainal dalam penyampaiannya mengecam perbuatan premanisme yang berbuat tidak manusiawi terhadap Wartawan. “Para pelaku pengeroyokan sudah melanggar UU No: 40 Tahun 1999 tentang PERS tentang perlindungan hukum bagi Wartawan,” tegas Pimred Radar Borneo. Korban Jamli Panago saat dihubungi membenarkan jika ada tekanan terhadap dirinya dalam perjanjian tersebut, dalam kondisi itu Ia hanya berpikir menyelamatkan diri dari ancaman para pelaku yang hendak merendamnya di kolam. “Saya ketakutan saat diminta direndam di kolam, dan saya diperlakukan tidak manusiawi ,” derita Jamli (Mu).

Pembangunan Rumah Melayu dan Renovasi Masjid Raya

Masyarakat Diminta Berpartisipasi Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak, meminta partisipasi dari masyarakat agar mau menyisihkan rezekinya berupa uang dalam rangka penyelesaian pembangunan Rumah Melayu dan renovasi Masjid Raya Singkawang. Sejak dilakukannya peletakan batu pertama pada renovasi Masjid Raya di tahun 2012 kemarin, sampai sekarang renovasi itu belum juga rampung. Begitu pula dengan pembangunan Rumah Melayu. Terhitung sudah dua kali dianggarkan Pemkot Singkawang, namun juga belum rampung sampai hari ini. “Mari kita patungan mengumpulkan uang, untuk renovasi Masjid Raya dan pembangunan Rumah Melayu,” ajaknya. Menurut Awang, pembangunan Rumah Melayu yang beralamat di Alianyang, Kecamatan Singkawang Barat (eks Gedung Juang) itu, letaknya sangat bagus. Apala-

gi di belakangnya ada rumah ibadah (Masjid). Sementara Ketua Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Singkawang, H. Elmin mengatakan, Rumah Melayu merupakan wadah berkumpulnya suatu budaya dan musyawarah melayu yang ada di tanah air, seperti MABM, PFKPM, LAMS, dan lain-lain. “Insyaallah, dalam tahun ini pembangunan Rumah Melayu bisa rampung dan diresmikan,” ujarnya. Usai dilakukan sosialisasi oleh Walikota Singkawang dalam rangka percepatan pembangunan Rumah Melayu, Selasa (5/11) kemarin, panitia berhasil mengumpulkan dana swadaya masyarakat sebesar Rp 13.850.000. ”Alhamdulillah, apa yang disosialisasikan Pak Wali kemarin, dana yang terkumpul secara spontanitas itu sebesar Rp 13.850.000. Karena segala sesuatu untuk pembangunan di Kota

Bangunan Rumah Melayu di Singkawang yang saat ini belum rampung. Masyarakat diajak berpartisipasi untuk menyelesaikan bangunan tersebut. / Foto Rudi Bornoe Tribune

Singkawang ini’kan tidak harus menjadi kewajiban Pemkot Singkawang, namun masyarakat pun wajib untuk ikut berpartisipasi dalam

rangka percepatan pembangunannya, karena bangunan itu juga nantinya untuk kepentingan bersama,” kata Elmin. (RH)

Rakor PKP-I se-Kalbar

Targetkan 1 Dapil 1 Kursi

Rapat Koordinasi PKP-I se-Kalbar, dalam rangka mensukseskan Pemilu 2014 / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Para kader dan pengurus Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP-I) yang berasal dari Kabupaten Bengkayang, Kabupaten Sambas, Kabupaten Pontianak, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Kayong Utara, Kota Pontianak, Kabupaten Melawi, Kabupaten

Sanggau, Kabupaten Ketapang, Kabupaten Landak, Kabupaten Kubu Raya dan Kota Singkawang menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) seKalbar, dalam rangka mensukseskan pemilu 2014, di Aula Hotel Sentosa Singkawang, Sabtu (9/11). Ketua DPK PKP-I Kota Singkawang, Jung Kit Hian

mengatakan, tujuan digelarnya Rakor itu adalah sebagai ajang sosialisasi sekaligus pembekalan daripada caleg supaya memahami posisinya. Dalam artian, kalau kedepan berhasil duduk sebagai anggota dewan, mereka harus bisa melaksanakan aspirasi masyarakat. ”Kita dengar maunya ma-

syarakat itu seperti apa, dan tentunya mereka-mereka ini yang melaksanakan keinginan masyarakat. Jadi bukan kemauan dari para caleg ataupun Partai,” jelas pria yang akrab disapa Frumentius itu. Menurutnya, partai itu merupakan tataran dari kemauan masyarakat dan bukan kemauan dari partai. “Negara inikan dibangun oleh partai. Sedangkan partai itu suatu sistem yang dibentuk organisasi politik untuk mengambil aspirasi masyarakat. Kita maunya, PKP-I ini seperti itu,” harapnya. Sementara Ketua DPP PKP-I Provinsi Kalbar, Marselus Uthan, S. Sos, meminta para kader untuk bekerjasama dalam membesarkan partai. Jangan sampai di inter fraksi PKP-I saling berkelahi, yang nantinya dapat dimanfaatkan segelintir orang. “Kita tunjukkan kalau partai ini betul-betul kuat dan solid kepada orang lain,” pintanya.

Menurutnya, kesiapan dari para Caleg PKP-I untuk maju pada pemilu 2014 kelak, saat ini sudah sangat siap. “Saya katakan siap, karena para kader partai kita sekarang ini sudah mulai bekerja,” ujarnya. Dirinya berharap, PKP-I bisa meraih peringkat ketiga atau keempat dari 12 Partai peserta pemilu 2014. “Masing-masing Dapil harus bisa mendapatkan 1 kursi,” pintanya. Namun Marselus tetap mengingatkan kepada 30 caleg PKP-I itun harus sudah terus menerus melakukan kegiatan dan mensosialisasikan diri maupun partai ke masyarakat, supaya masyarakat bisa mengenal PKP-I dengan baik dengan harapan PKP-I ini benar-benar berlaku jujur dan bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat yang selama ini belum terakomodasi dalam segi pembangunan. “Baik itu di tingkat Kota, Provinsi maupun Nasional,” pesannya. (RH)

6

Kapolda dan Wakapolda Kalbar Pecahkan Rekor MURI Borneo Tribune, Pontianak Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo dan Wakilnya Kombes Pol Hasanudin memecahkan rekor MURI dalam rangka HUT Brimob Polri ke 68, Minggu (10/11) Saya harap ke kemarin. Rekor MURI yang depannya jika dipecahkan Kapolda mengadakan suatu Kalbar yaitu berupa kegiatan bhakti kegiatan sosial sosial operasi untuk masyarakat, katarak dengan peserta terbanyak libatkan Polri, dan layanan sehingga Polri tercepat personil. Jumlah peserta dapat berbagi beryang mengikuti sama dengan kegiatan operasi itu, yakni 288 pihkanya lainnya peserta operasi untuk masyarakat, katarak dan 64 penderita daging selain itu juga akan tumbuh di mata. menunjukan suatu Operasi dilaksanakan di di RS. sinergitas antara Bhayangkara Anton satu dengan yang Soejarwo. Sedangkan lainnya Wakapolda Kalbar memecahkan reskor MURI selaku penggagas pelayanan tercepat dengan respon 10007 personil Polri. Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arie Sulistyo saat ditemui di RS. Bhayangkara Anton Soejarwo, mengatakan kegiatan bhakti sosial berupa pengobatan terhadap masyarakat yang mengalami penyakit katarak, dalam rangka Hut Brimob yang ke -68, dan kegiatan bhakti sosial ini mendapat rekor MURI, juga atas kerja sama dengan semua pihak, baik itu dari Instansi terkait, Yayasan Buddha Tzu Chi. “ Rekor MURI ini bukan hanya untuk saya saja, melainkan untuk semua pihak, karena rekor ini terpecahkan atas kerja sama Polda Kalbar dengan sejumlah pihak,” ungkap Kapolda Kalbar. Kapolda Kalbar berharap ke depan, dalam melaksanakan suatu kegiatan instansi lainnya juga melibatkan Polri, sehingga Polri dengan pihak lainnya dapat menunjukan kesinergitasan, guna mencapai tujuan yang mulia, selain itu agar Polri juga dapat berbagi kepada masyarakat. “ Saya harap ke depannya jika mengadakan suatu kegiatan sosial untuk masyarakat, libatkan Polri, sehingga Polri dapat berbagi bersama dengan pihkanya lainnya untuk masyarakat, selain itu juga akan menunjukan suatu sinergitas antara satu dengan yang lainnya,” jelasnya. Dengan Rekor MURI dan kegiatan bhakti sosial yang dilakukan pihaknya tersebut, kedepannya Ia selaku polisi nomor satu di Kalbar, akan mewacanakan memberikan pengobatan atau operasi gratis kepada sejumlah masyarakat yang ada di pedalaman, khususnya di wilayah perbatasan Kalbar – Malaysia, sehingga masyarakat Kalbar yang ada diperbatasan, juga merasakan perhatian instansi yang ada di Kalbar, tentunya wacana ini akan terlaksana, dengan kerja sama antara Polda dan instansi lain yang ada di Kalbar. Sementara itu Wakapolda Kalbar Kombes Pol Hasanudin selaku penggagas pelayanan tercepat untuk masyarakat dengan respon 10007 anggota Polri yang ada di Kalbar, mengatakan bahwa hal yang digagasnya tersebut, guna membuat citra Polri di hadapan masyarakat semakin baik, tentunya dengan cara mengedepankan pelayanan yang prima. “ Respon cepat dari pihak kepolisian merupakan suatu hal yang diharapkan masyarakat Indonesia, sehingga masyarakat tidak perlu menunggu lagi, dan kami pun membuat suatu langkah, di mana kami siap memberikan respon dengan jumlah anggota Polri terbanyak, yakni 10007 personil,” pungkasnya. Dikatakan Wakapolda Kalbar, respon pelayanan cepat dengan jumlah personil terbanyak di Indonesia, memanfaatkan atas kerja sama Polri dengan pihak Telkom. Wakapolda menjelaskan, mekasnisme respon cepat pelayanan dengan jumlah personil Polri terbanyak, yakni berawal dari masyarakat menghubungi nomor 110, kemudian operator yang melayani adalah operator yang ada di Mabes Polri, selanjut akan meneruskan ke sejumlah Polda yang ada di Indonesia, tergantung wilayah mana yang terjadi tindak kejahatan. Sambungnya, jika memang Polda Kalbar yang diarahkan oleh Mabes Polri, maka respon pelayanan cepat dengan 10007 personil yang digagas olehnya pun langsung beroperasional, di mana informasi yang didapat dari operator Mabes Polri, langsung disebarkan di seluruh SPKT penjagaan dan pelayanan yang ada di Polda maupun Polres. Polres yang merasa itu daerahnya telah terjadi tindak pidana kejahatan sesuai informasi dari Mabes Polri, maka akan langsung menyebarkan informasi tersebut kepada seluruh anggota yang ada di jajaran Polres termasuk Polsek dan Pospol, jadi pergerakan dapat dilakukan dengan begitu cepat, sehingga ruang pelaku untuk melarikan diri sangat sempit. “ Saya rasa ini sangat efektif, dalam menyikapi suatu tindak kejahatan yang terjadi di Kalbar, jadi respon cepat ini akan sangat berhasil di Kalbar,” tambah Kombes Pol Hasanudin. (Zrn).

Senin, 11 November 2013


Senin, 11 November 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Setda Drs. Ludis, M.Si, bersama SKPD, Forkopimda Landak mengirim doa kepada para pahlawan Indonesia wabil khususnya pahlawan yang disemanyamkan di Kabupaten Landak. Doa itu ditandai dengan tabur bunga pada hari Minggu, 10/11, di Makam Juang Kabupaten Landak di Ngabang dan di Sidas. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Pemkab Landak Kirim Doa untuk Pahlawan Bangsa Borneo Tribune, Ngabang Bupati Kabupaten Landak, Setda, SKPD, beserta Forkopimda,

Minggu, (10/11), melakukan ziarah akbar ke makam juang Kabupaten Landak di Km 2 Ngabang

dan Sidas Kecamatan Sengah Temila. Ziarah akbar yang dikemas dalam acara seremonial ini

diawali dengan penghormatan kepada para pahlawan, mengirim doa kepada para pahlawan,

peletakan karangan bunga di tugu pahlawan, dan tabur bunga di pusara pahlawan kusuma bangsa.

Setda Landak Drs. Ludis, M.Si, yang mewakili Bupati Landak mengatakan kita sebagai generasi

penerus harus dapat mengisi kemerdekaan dengan hal-hal yang positif. (Syah)

Pejabat Daerah Patungan Perbaiki Jalan Sanggau

Masyarakat Acungi Jempol Borneo Tribune, Sanggau Ajakan Wakil Bupati Sanggau kepada sejumlah pejabat daerah untuk patungan memperbaiki jalan negara yang rusak parah di Kabupaten Sanggau belum lama ini, mendapat acungan jempol dari salah seorang warga, Abdul Muthalib. Abdul Muthalib yang juga selaku Ketua KONI Sanggau,) mengangkat jempol untuk ajakan itu. ”Kita acungkan jempol,” ujarnya Minggu (10/11. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Wakil Bupati Sanggau, Paolus Hadi itu cu-

kup tepat. Di tengah lambannya proses realisasi perbaikan yang dijanjikan pemerintah Pusat melalui dana asing, ADB. ”Memang begitulah apabila minta bantuan luar negeri, prosesnya terlalu rumit. Kayaknya APBN juga susah masuk ke Sanggau, apa mungkin karena Kabupaten Sanggau dianggap belum masuk wilayah NKRI?,” tanyanya. Abdul Muthalib yang biasa disapa Ai Denangus ini mengatakan bahwa kewenangan perbaikan total terkait perbaikan jalan nega-

ra yang membentang di kabupaten itu merupakan kewenangan pemerintah pusat. Untuk itu ia meminta kepada masyarakat di kabupaten agar tidak mempersalahkan pemerintah yang ada di kabupaten. Karena pemerintah di kabupaten sudah berbuat kendati seadanya. ”Walaupun perbaikan yang dilakukan pemerintah kabupaten belum dapat memenuhi sepanjang jalan yang rusak atau hancur. Diharapkan kepada masyarakat untuk tidak menya-

lahkan Pemerintah Kabupaten Sanggau,” ujarnya. Secara pribadi, Ai Denangus mengaku prihatin dengan kondisi jalan negara di Sanggau, lantaran banyak kecelakaan yang terjadi dan hal itu sangat merugikan bagi keberlangsungan perekonomian dan pembangunan secara umum bagi lima kabupaten timur yang melintas di jalan negara Sanggau. ”Sudah banyak korban, truk-truk tumbang di jalan, terbalik. Pengendara roda dua nyungsep di tengah jalan maupun jurang,” ung-

kapnya. Ai Denangus berharap, agar langkah pemerintah daerah ini dapat didukung oleh semua pihak. Terutama oleh perusahaan-perusahaan yang menurutnya turut menyumbang kerusakan jalan di Sanggau. ”Karena mereka juga ikut memperparah kerusakan jalan yang ada. Jangan hanya berusaha untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya, tapi apa kontribusi untuk masyarakat dan lingkungan. Lalu apa fungsi jembatan timbang?,” jelasnya. (rtn)

39 Jamaah Haji Landak Disambut di Masjid Jami’ Ngabang Borneo Tribune, Ngabang Penyambutan Jamaah haji Kabupaten Landak dipusatkan di Masjid Jami’ Desa Raja Kecamatan Ngabang. Menurut Kakan Kemenag Landak, Mudjazie Bermawie, jamaah haji Landak dari Batam menuju Pontianak pukul 09.20, sampai di Pontianak pukul 11.00. Setelah itu langsung salat Jumat di asrama haji Pontianak. Kemudian petugas haji dan Jamaah haji mempersiapkan tas dan perlengkapan lainnya. Berangkat dari Pontianak menuju Ngabang pada pukul 14.00,

“ tutur Mudjazie, Jum’at, (8/11), di Masjid Jami Desa Raja Ngabang. Lanjutnya, di dalam perjalanan, ketika masuk waktu salat Maghrib, singgah di Sidas untuk melaksanakan salat Maghrib. Setelah itu, kami pun melanjutkan perjalanan pulang ke Ngabang. Dan Jamaah haji Kabupaten Landak sampai di Masjid Jami Desa Raja Ngabang pada waktu salat Isya. “ Atas keterlambatan ini kami mohon ma’af, “ ucap Mudjazie. Mudjazie Bermawie juga mengucapkan syukur karena semua Jamaah haji Landak tiba dengan selamat dan da-

KEHILANGAN

KEHILANGAN

Mudjazie Bermawie. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune STNK KB 3411 LF NR: MFMAGDMPS9J012877 NM: ZN150FMGZNG001987 A/N ABASTIANUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

STNK KB 3319 LC NR: MKFS15MK57J030065 NM: 162FMJ61555946 A/N OKTAVIANUS EKO SELPIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL

lam keadaan sehat wal afiat. “Dengan kedatangan Jamaah haji Kabupaten Landak ini, maka semakin bertambahlah Haji dan Hajjah kita yang ada di wilayah Kabuapten Landak ini.

“Saya berharap seluruh Jama’ ah haji Landak nantinya bisa menjadi haji yang mabrur,” do’anya. Ketua rombongan Jamaah haji Landak, H. M. Romdhani mengatakan, dari 39 Ja-

maah haji Landak untuk musim haji tahun 2013/ 1434 H, yang ikut dalam penyambutan ini hanya 17 orang, selebihnya sudah ada yang pulang ke tempatnya masingmasing, seperti dari Kecamatan Mandor, Sengah Temila dan sejumlah Kecamatan lainnya. Atas kedatangan Jamaah haji dengan selamat, dirinya mengucapkan syukur karena semuanya sehat wal afiat. “ Ini tentu berkat doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Landak. Demikian juga ketika kami melaksanakan prosesi ibadah haji tahap demi tahap, kondisi kami selama di tanah suci dalam kondisi sehat wal afi’at adanya,” katanya. Sementara itu Asisten III Setda Landak, Bernadus, mewakili Bupati Landak ikut melakukan penyambutan Jamaah haji Kabupaten Landak di Masjid Jami Desa Raja Ngabang tersebut.


Sekadau Borneo T Tribune

Senin, 11 November 2013

8

Narkoba Ditemukan di Belakang Taksi Borneo Tribune, Pontianak BRIPTU P yang merupakan anggota Polres Sekadau sempat diperiksa Satuan (Sat) Narkoba Polres Sekadau. Pemeriksaan terhadap anggota polisi tersebut, terkait temuan barang bukti berupa narkoba jenis sabu sebanyak satu paket yang terletak di jalan, tepatnya di belakang taksi yang ditumpanginya. Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Mukson Munandar saat dikonfirmasi hal tersebut, membenar-

kan ada anggota Polri bernama P berpangkat Briptu diperiksa Sat Narkoba Polres Sekadau, terkait temuan narkoba jenis sabu sebanyak satu paket yang terletak di jalanan. “Polres Sekadau mendapat informasi, bahwa terdapat salah satu taksi jurusan Sintang, telah membawa narkoba jenis sabu, dan ketiga Taksi tersebut melintasi Kabupaten Sekadau, Polres Sekadau langsung melakukan memberhentikan Taksi

tersebut, dan terdapat lima orang yang ada di dalam Taksi itu, termasuk supir, dan salah penumpangnya adalah Briptu P,” ungkap Kabid Humas Polda Kalbar. Lanjut Kabid Humas Polda Kalbar, setelah dilakukan penggeledahan terhadap semua orang yang ada di dalam Taksi tersebut, termasuk Briptu P, serta menggeledah apa yang ada di dalam Taksi, dan hasilnya Sat Narkoba Polres Sekadau tidak menemukan barang bukti

berupa narkoba, di dalam Mobil maupun di badan orang – orang yang berada di dalam Taksi. “ Namun ketika lebih detail anggota Sat Narkoba melakukan pemeriksaan, ternyata anggota menemukan satu paket Narkoba jenis sabu, tepat berada di belakang taksi, namun berada di jalanan. Ketika dilakukan introgasi terhadap semua orang, termasuk Briptu P, semuanya tidak mengakui barang haram tersebut milik mereka,” jelas Mukson

Munandar. Dikatakan Mukson, anggota Sat Narkoba Polres Sekadau tidak berhenti di situ saja, melainkan juga melakukan tes urine kepada seluruh orang yang ada di dalam taksi, hasilnya terdapat satu orang yang positif narkoba. “Satu orang yang positif narkoba itu adalah orang umum, sedangkan keempat orang lainnya termasuk Briptu P, hasilnya tes urinenya negative. Dan mengenai kasus penemuan satu paket sabu di bela-

kang taksi yang ditumpangi Briptu Paris, diduga narkoba tersebut telah dibuang terlebih dahulu ketika hendak dilakukan pemeriksaan,” kata Mukson. Lebih jauh lagi Mukson mengatakan, semuanya yang ada di taksi tersebut, hanya dilakukan pemeriksaan dan dilakukan pendataan saja oleh Sat Narkoba, namun tidak diproses hukum lebih lanjut, karena pembuktian kepemilikan narkoba tidak terpenuhi, karena narkoba

ditemukan di jalanan dan tidak pada badan seseorang. “ Jadi kasus penemuan barang bukti narkoba jenis sabu sebanyak satu paket ini, tidak dilakukan proses hukum lebih lanjut, karena barang bukti ditemukan di jalanan, bukan pada badan seseorang, jadi semuanya hanya diperiksa dan dilakukan pendataan oleh Sat Narkoba, termasuk Briptu Paris yang juga merupakan anggota Polres Sekadau,” tegas Kabid Humas Polda Kalbar. (Zrn)

USAID dan LPS AIR Gandeng Media Lokal Sekadau

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Mungkin saja ada hal-hal menarik di lapangan yang berkaitan dengan pelayanan publik, atau ada isu tentang prestasi pendidikan, kesehatan maupun kendala-kenala yang mungkin saja belum pernah diangkat jika dikemas akan menjadi isu menarik yang berkaitan dengan pelayanan publik, atau ada isu tentang prestasi

pendidikan, kesehatan maupun kendala-kenala yang mungkin saja belum

pernah diangkat jika dikemas akan menjadi isu menarik,” tambahnya.

Sementara itu, fasilitator USAID Kabupaten Sekadau, Marsius Luwi mengatakan Pemkab Sekaua juga cukup mendukung rencana penyebarluasan informasi. “Kami berterima kasih Pemkab sudah mendukung sepenuhnya rencana ini,” ucap Luwi. Zaman sekarang,

keterbukaan informasi cukup diperlukan oleh publik dalam rangka menuju kinerja Pemerintah yang baik pula. Keterbukaan informasi publik juga sudah dimanahkan dalam Undang-undang Nomor 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik. (Mto)

Dinkes Upaya Minimalisir AKI/AKB Borneo tribune, Sekadau MESKI Angka Kematian Ibu dan Angka Kematian Bayi (AKI/AKB) di Sekadau tergolong sedikit, namun persoalan itu sedapat mungkin diminimalisir oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau. Salah satu upaya untuk meminimalisir masalah itu dengan memberikan pembinaan, monitoring dan evaluasi kepada bidan dan petugas medis di Pukesmas, Pustu dan

Puskesdes. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau, dr. Wirdan Mahzumi, mengatakan nngka Kematian Ibu dan Bayi pada 2012 di seluruh wilayah Kabupaten Sekadau hanya terdapat 6 kasus. “Kasus kematian ibu tahun 2012 hanya enam kasus, ini kecil sekali. Kita berharap angka itu bisa ditekan sampai nol,” ungkap Wirdan Mahzumi di Kantor Bupati Sekadau, beberapa waktu lalu.

Dikatakan Wirdan, AKI/ AKB tidak terlepas dari peran tenaga medis di seluruh wilayah Kabupaten Sekadau serta kesadaran masyarakat bagaimana berupaya mempersiapan persalinan aman. “Persiapan persalinan aman, butuh kerjasama semua pihak mulai dari masyarakat atau ibu-ibu yang akan melahirkan dibantu para bidan dan petugas medis untuk mewujudkan persalinan aman,” katanya.

Wirdan menghimbau agar ibu-ibu yang sedang hamil mulai dari 0-9 bulan rutin melakukan kosultasi dan pemeriksaan kandungan ke pelayanan kesehatan terdekat. Selain itu, ibuibu juga diingatkan agar menjaga makanan, dan menjaga kesehatan demi kesehatan bayi kelak. “Agar persalinan aman, ibu-ibu dianjurkan menjaga makanan, cek kehamilan secar berkala ke petugas medis,” tandasnya. (Mto)

dr.Wirdan Mahzumi, M.Kes Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Pemkab Sekadau Dukung Kegiatan Pramuka Borneo Tribune, Sekadau Kurikulum 2013sudah mengamanahkan kepramukaan menjadi salah satu ekstrakulikuler wajib diterapkan di sekolah-sekolah. Kurikulum tahun 2013 disambut positif di Pemerintah Kabupaten Sekadau. Baru-baru ini, Pemkab Sekadau bersama Kwarcab Pramuka Sekadau telah melaksanakan kegiatan inisiasi dalam rangka menyongsong pemberlakuan kurikulum tersebut di wilayah Bumi Lawang Kuari. Bupati Sekadau, Simon Petrus mengatakan Pemkab Sekadau pada prinsipnya siap mendukung kepramukaan. Menurut Bupati, kepramukaaan dapat membangun karakter

para pelajar. Dalam hal ini Pemkab Sekadau sangat mendukung kegiatan kepramukaan. Dukungan itu baik dalam bentuk moril

sikap kebangsaan. Ditengah tergerusnya moral kaum muda akhir-akhir ini, pramuka dianggap mampu membentengi siswa dari pengaruh modernisasi

dijalankan secara serius, pramuka mampu menghadirkan prestasi yang membanggakan. Pramuka Kabupaten Sekadau dalam beberapa tahun terakhir

Di pramuka, siswa diajarkan untuk melaksanakan prinsip-prinsip kebangsaan. Saya yakin, ilmu itu mampu membimbing pribadi siswa menuju kearah yang positif dalam membentengi diri dari pengaruh zaman

Simon petrus. S.Sos, M.Si Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

maupun materil. “Pemkab mendukung pramuka di Sekadau. Di APBD pun bisa dilihat bentuk dukungan Pemkab,” kata Simon merujuk pada anggaran yang disediakan untuk pramuka. Bupati menilai, metode pendidikan kepramukaan mampu mendidik karakter siswa untuk menumbuhkan

dengan akidahnya. “Di pramuka, siswa diajarkan untuk melaksanakan prinsip-prinsip kebangsaan. Saya yakin, ilmu itu mampu membimbing pribadi siswa menuju kearah yang positif dalam membentengi diri dari pengaruh zaman,” ucapnya. Tak hanya itu, jika

kawan media bersamasama jurnalis warga menyebarluasan informasi yang menjadi konsumsi publik. Jurnalis warga juga sudah terbentuk di Sekadau, kami harapkan bisa bekerjasama dengan teman-teman media,” ucap Fahrurrazi di Sekadau beberapa waktu lalu. USAID dan LPS AIR berharap nanti Jurnaslis Warga, menjadi mitra para pewarta di Sekadau baik bertukaran informasi termasuk menyebarluaskan informasi ke masyarakat lewat media massa. Jurnalis warga di Sekadau katanya cukup aktif menyampaikan informasi lewat tulisan-tulian mereka. saat ini artikel jurnalis warga dipublikasikan di www.matakalbar.com. “Mungkin saja ada halhal menarik di lapangan

Borneo Tribune, Sekadau KINERJA USAID bekerjasama dengan Lembaga Pengkajian dan Studi Arus Informasi Regional (LPS AIR) Kalimantan Barat akan menggandeng media massa lokal di Sekadau dalam rangka menyebarkan perluasan informasi mengenai pelayanan publik. Rencana ini pun disambut baik sejumlah media cetak maupun elektronik di Sekadau. Perwakilan LPS AIR Kalbar, Fahrurrazi didampingi fasilitator USAID Kabupaten Sekadau, Marsius Luwi mengatakan bentuk kerjasama mengenai perluasan informasi publik nanti dikuatkan oleh jurnalis warga yang sudah dibentuk di Sekadau. “Kami mengharapkan kerjasama dari kawan-

telah mengukir prestasi di ajang nasional, bahkan internasional. “Pramuka kita patut diapresiasi. Bagaimanapun, pramuka turut mengharumkan nama daerah. Bahkan kita sering diutus menjadi perwakilan propinsi di ajang tingkat nasional dan internasional,” ucapnya. (Mto)

Bentuk Wadah untuk Bina SDM Lokal Borneo Tribune, Sekadau KABUPATEN Sekadau sebagai daerah otonom baru mengalami perkembangan cukup pesat di bidang pembangunan. Namun, masih ada problema yang menjadi PR, yakni masih minimnya ketangkasan sumberdaya manusia lokal. Hal tersebut tampak dari masih dominannya SDM dari luar daerah yang didatangkan secara khusus untuk

menangani bidang tertentu, baik oleh pemerintah daerah maupun swasta. Untuk menghindarkan SDM lokal agar tidak sekedar jadi penonton, perlu dibangun lembaga pembinaan khusus untuk pengembangan SDM lokal sebagai upaya capacity building. Pemerhati pembangunan Kabupaten Sekadau, Ahmad Rudi Hartono menyimpulkan keberadaan wadah pembinaan

kapasitas SDM lokal sangat dibutuhkan. “Supaya SDM yang dimiliki daerah bisa diberdayakan. Jika ada wadah pembinaan, tentu kafasitas SDM kita bisa ditingkatkan,” kata mantan aktivis mahasiswa itu. Tugas itu, lanjut Rudi, bukan hanya jadi PR Pemerintah Daerah. Pihak swasta pun mesti memiliki kemauan meningkatkan kapasitas SDM

masyarakat. Karena, pihak swasta semacam perusahaan perkebunan, tambang dan lembaga profit lainnya yang memanfaatkan sumberdaya alam lah yang paling banyak membutuhkan tenaga-tenaga khusus. Rudi mencontohkan, untuk tenaga operator alat berat, operator komputer, teknisi mesin, teknisi elektronik sampai jabatan-jabatan strategis di perusahaan swasta

semisal manager masih didominasi SDM dari luar daerah. Kebanyakan dari Jawa dan Sumatera. “Mengapa SDM lokal tidak bisa? Padahal kita punya banyak tenaga yang masih segar dan dalam usia produktif bekerja. Saya kira kita mampu jika dibina secara serius. Ini menjadi tugas bersama. Pemerintah dan swasta mesti sama-sama bergerak jika ingin membangun SDM lokal,” kata Rudi. (Mto)


157.952 Pemilih

DPT Melawi Kembali Berkurang rincian DPT pemilihan umum anggota DPR, DPD, DPRD kabupaten per kecamatan, untuk Kecamatan Belimbing berjumlah 16.089 orang, Belimbing Hulu berjumlah 7.319 orang, Ella Hilir berjumlah 12.876 orang, Menukung berjumlah 14.326 orang, Nanga Pinoh berjumlah 34.262 orang, Pinoh Selatan berjumlah 8.675 orang, Pinoh Utara berjumlah 11.950 orang, Sayan berjumlah 14.267 orang, Sokan berjumlah 13.919 orang, Tanah Pinoh berjumlah 13.732 orang dan Tanah Pinoh Barat berjumlah 10.537 orang.

Saat DPT ditetapkan, pada umumnya jumlah DPT di setiap kecamatan ada mengalami perubahan

Borneo Tribune, Nanga Pinoh KPU Kabupaten Melawi terus melakukan perbaikan dan perubahan Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilu Legislatif 2014. Kini jumlah DPT kembali mengalami penurunan dari awal penetapan menjadi 157.952 pemilih. “Hasil Pleno KPU Melawi, 1 November 2013 lalu, jumlah DPT terakhir berjumlah 157.952 orang. Ini setelah dikurangi pemilih ganda dan pemilih yang sudah meninggal,” ujar Ketua KPU Kabupaten Melawi, Yovinus, di ruang kerjanya, belum lama ini. Dijelaskannya, ada pun

“Saat DPT ditetapkan, pada umumnya jumlah DPT di setiap kecamatan ada mengalami perubahan,” jelasnya. Yovinus menambahkan,

DPT terakhir hasil pleno KPU Kabupaten Melawi yang berjumlah 157.952 tersebut sudah final. Namun demikian, sambung dia, hal tersebut masih bisa dilakukan pengurangan jumlah pemilih terhadap pemilih yang ganda atau pemilih yang meninggal. Kalau untuk penambahan sudah tidak bisa dilakukan. “Jika dibandingkan dengan DPT sebelumnya yang berjumlah 159.868, sehingga terjadi selisih sebesar 1.916 orang. Data yang dihapus ini data ganda dan meninggal,” ucapnya. Dikatakannya, DPT di tingkat KPU sudah selesai,

namun masih ada pemilih yang belum memiliki NIK dan data ganda. Untuk mengetahui kejelasan NIK, pihak KPU akan melihat data di DP4 (Daftar Penduduk Potensi Pemilih Pemilu). Kalau memang tidak ada NIK, pihaknya minta supaya data pemilih ini diupayakan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Melawi. “Pada intinya, DPT akan diperbaiki terus hingga menjelang pelaksanaan Pilegs. Karena target kami pada pelaksanaan pemilihan presiden nanti semua pemilih sudah memiliki NIK,” ujarnya. (eko)

Ziarah ke Makam Raden Temenggung Setia Pahlawan

Bupati Canangkan Tekelak Jadi Kawasan Cagar Budaya

TABUR BUNGA, Bupati Melawi, Firman Muntaco melakukan tabur bunga di Makam Pahlawan Nasional asal Melawi, Raden Temenggung Setia Pahlawan. Ziarah ke makam pahlawan dilakukan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. FOTO: Eko Susilo/ Borneo Tribune Borneo Tribune, Nanga Pinoh GUNA memperingati Hari Pahlawan yang jatuh pada 10 November, Bupati Melawi, Firman Muntaco bersama sejumlah kepala SKPD melakukan ziarah ke makam pahlawan nasional asal Melawi, Raden Temenggung Setia Pahlawan. Dalam ziarah tersebut, Bupati yang hadir bersama Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin, Wakapolres Melawi, Kompol. Ngatiya serta sejumlah perwira TNI melakukan tabur bunga serta berdoa bagi arwah para pahlawan. Usai ziarah, Bupati Firman bersama rombongan beramah tamah dengan para cucu Raden Temenggung Setia Pahlawan yang kini berdiam diri di Desa Tekelak, Kecamatan Pinoh Utara. Dalam kesempatan tersebut, salah seorang ahli waris

Raden Temenggung, Badol Sanusi menyampaikan sejumlah permintaan. Diantaranya, meminta Pemerintah Kabupaten Melawi memperbaiki makam. Bahkan pihak keluarga juga setuju seandainya makam dipindahkan ke makam pahlawan. “Kami juga meminta agar Pemkab bisa membantu ahli waris Raden Temenggung untuk bisa membiayai para generasi kami ke perguruan tinggi, karena diantara kami tidak ada yang mengecap pendidikan tinggi hanya sebatas SMA saja,” ujar Badol Sanusi. Badol juga berharap, Pemkab bisa mengangkat keturunan Raden Temenggung Setia Pahlawan menjadi PNS. Walau hanya sekadar menjadi penjaga taman. Menanggapi permintaan para ahli waris, Firman mengatakan, dulu memang ada

wacana untuk memindahkan makam Raden Temenggung Setia Pahlawan ke makam pahlawan. Namun, dirinya menerangkan di Melawi tidak ada makam pahlawan, karena yang ada hanya taman bahagia yang kerap digunakan untuk renungan suci pada peringatan 17 Agustus. “Saya justru berharap makam Raden Temenggung tetap berada di sini, di Desa Tekelak, karena dia punya nilai sejarah. Jangan samakan Raden Temenggung Setia Pahlawan, dengan pahlawan lain yang dimakamkan di Taman Makam Pahlawan, karena dia punya nilai lebih dari sisi perjuangannya terhadap penjajah,” ucap Bupati Firman. Menurut Firman, lebih baik justru mempertahankan keberadaan makam di tempat pertama kali Raden

Temenggung Setia Pahlawan dimakamkan. Kawasan sekitar makam bisa ditetapkan menjadi daerah cagar budaya sehingga nilai historisnya tak akan hilang. “Saya minta tahun depan Tekelak ini bisa menjadi daerah cagar budaya. Tidak masalah nantinya kita anggarkan Rp 1 miliar atau 2 miliar untuk membangun kawasan ini. Di sini juga ada Ketua DPRD, sekaligus nanti kita buat Perda untuk penetapan kawasan cagar budaya ini,” janji Bupati Melawi. Firman mengharapkan, Dinas Sosial supaya ke depan dapat melakukan penataan pada kawasan makam Raden Temenggung Setia Pahlawan. Bila sudah ditata, pelaksanaan apel dan renungan suci bisa dilakukan di kawasan makam tersebut. Firman pun meminta agar

para ahli waris dan keturunan yang masih tersisa, dapat mendata pahlawan-pahlawan lain yang ada di sekitar Tekelak. Sementara itu terkait dengan permintaan untuk membantu biaya pendidikan para ahli waris, Firman menyatakan Pemda siap sebatas membantu menyediakan beasiswa. “Kalau PNS saya tidak bisa menolong, karena saat ini penerimaan CPNS ini dilakukan langsung oleh pusat. Tapi kalau mau menjadi tenaga honorer, mungkin bisa kita bantu,” ujarnya. Raden Temenggung Setia Pahlawan sendiri merupakan satu-satunya pahlawan nasional asal Melawi, bahkan di Kalbar. Pria yang aslinya bernama Abdul Kadir ini merupakan anak dari Raden Urip yang juga merupakan salah satu panglima perang Pangeran Diponegoro. Pada tahun 1845, ia diangkat sebagai Kepala Pemerintahan Melawi yang merupakan bagian dari Kerajaan Sintang. Sebagai pejabat kerajaan, dia mendapat gelar Raden Temenggung. Ia berhasil mengembangkan potensi perekonomian wilayah ini dan mempersatukan suku Dayak dengan Melayu. Selain itu ia juga berjuang menentang Belanda yang ingin menguasai wilayah ini. Pada tahun 1875, dia ditangkap dan dipenjarakan di Benteng Saka Dua milik Belanda di Nanga Pinoh. Tiga minggu kemudian, dia meninggal dunia dalam usia 104 tahun. Jenazahnya dimakamkan di Natali Mangguk Liang daerah Melawi. Tahun 1999 diangkat sebagai Pahlawan Nasional melalui Surat Keputusan Presiden, nomor 114/TK /1999 tanggal 13 Oktober 1999. (eko)

Provinsi Kapuas Raya Jadi Jualan Politik Borneo Tribune, Sintang MASUKNYA nama Provinsi Kapuas Raya (PKR) dalam rencana pembahasan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) di Badan Legislasi Nasional (Balegnas) DPR RI membuat isu Kapuas Raya kembali ramai dibicarakan. Entah kebetulan atau memang sengaja, hal ini bersamaan pula dengan semakin dekatnya pesta akbar demokrasi Pemilu Legislatif (Pilegs) yang akan dihelat pada April mendatang. Satu sisi yang menarik, di dalam draf DOB yang akan dibahas di Balegnas DPR, dimana pemekaran Kabupaten Sekayam yang baru beberapa tahun ini diusulkan jus-

tru berada pada urutan lebih awal dibandingkan PKR. “Soal nomor itu kan hanya soal pengetikan saja. Sukasuka orang yang ngetiklah. Itu kan macam penomoran pada calon legislatif. Yang perlu diingat adalah bahwa daerah otonomi baru ini adalah produk politik. Jadi bisa saja yang lama baru naik ke atas atau yang lama turun ke bawah. Tapi harus diakui ini adalah sebuah langkah maju,” ungkap anggota DPR RI, H. Sukiman, beberapa waktu lalu. Menurutnya, terkait pemekaran PKR yang saat ini namanya masuk dalam prioritas untuk dibahas sangat tergantung kepada panitia pemekaran.

“Sekarang mau cepat atau lambat, sebenarnya sama saja. Tapi kalau prosesnya mau cepat, saran saya koordinator dan pejabat di daerah ini bisa bertemu dengan Balegnas dan Komisi II DPR RI. Untuk meminta agar bisa dibahas lebih cepat pada 2013. Tinggal pilih yang mana,” ujarnya. Menurutnya, jika panitia pemekaran bisa menghadap Balegnas dan Komisi II DPR RI untuk memberikan support agar RUU bisa dibahas lebih cepat, dirinya merasa yakin pada awal 2014, RUU Pemekaran PKR tinggal disahkan saja. “Ada momen yang tepat agar Undang-Undang Kapuas Raya bisa dibahas di

masa persidangan mulai 18 November sampai pertengahan Desember nanti. Sehingga di awal Januari 2014 nanti, Undang-undangnya tinggal disahkan. Hal ini sudah saya sampaikan kepada koordinator dan yang lainnya,” kata dia. Dia juga mengklaim telah melakukan komunikasi dengan sejumlah kepala daerah di wilayah timur Kalbar terkait Kapuas Raya. Ia juga berencana untuk menggelar pertemuan dengan sejumlah kepala daerah terkait hal tersebut. Namun ia belum bisa memastikan kapan waktunya. “Saya tak mau nanti ada yang bilang saya terlalu laju, lalu ada yang merasa diting-

galkan. Kita mau semua bisa bersama-sama,” dalihnya. Diakui Sukiman bahwa pembicaraan tentang Kapuas Raya jelang pemilu 2014 memang semakin ramai. Tak dipungkiri bahwa hal itu sangat erat hubunganya dengan jualan politik yang disampaikan untuk mendapatkan simpati publik. Dia juga memastikan selain para kepala daerah di wilayah timur Kalbar yang masih berkomitmen, Gubernur Cornelis juga telah memberikan kesempatan untuk terus berjalannya proses pemekaran PKR. “Pak gubernur juga telah memberikan kesempatan dan tanpa andil dari gubernur juga akan sulit,” ungkapnya. (end)

Borneo T Tribune

9

Desa Nusa Kenyikap Akhirnya Tersentuh Listrik Borneo Tribune, Belimbing SETELAH sekian tahun diidam-idamkan aliran listrik, akhirnya warga Desa Nusa Kenyikap, Kecamatan Belimbing, menikmati listrik PLN. Dengan masuknya listrik di desa tersebut yang tadinya saat malam gelap gulita atau hanya mengandalkan akhir tahun 2013 mendatang sudah terang benderang. Kepala Desa Nusa Kenyikap, Jibah mengatakan, pengadaan listrik tersebut adalah bantuan PLN Wilayah Kalbar yang diajukan pada tahun 2010 Jibah Foto Eko Susilo/Borneo Tribune hingga terealisasi pada tahun ini. “Ada pun penyambungan jaringan diambil atau disambung melalui jaringan dari Dusun Tubung, Kecamatan Belimbing. Penyambungan jaringan sudah selesai tinggal pemasangan instalasi listrik saja,” ungkapnya. Jibah mengungkapkan, warga Desa Nusa Kenyikap berpenduduk sebanyak 358 kepala keluarga (KK). Dari 358 KK tersebut yang sudah mendaftar untuk dimasuki listrik sebanyak 234 KK. Sedangkan untuk pemasangan instalasi ke rumah-rumah dilakukan instalatir di Kabupaten Melawi. Sementara pemasangan jaringan dari pihak provinsi dan pengelolaan nantinya diserahkan kepada PLN Nanga Pinoh. Jibah berharap, Desember mendatang listrik sudah bisa dinikmati warganya, mengingat bulan Desember itu dalam suasana perayaan Natal dan Tahun Baru. Dalam kesempatan tersebut, Jibah menyampaikan ucapan terima kasih kepada PLN Kalbar, karena telah merealisasikan pengajuan hingga desanya dimasuki listrik. “Kami telah bertahun-tahun memperjuangkan listrik agar bisa masuk ke desa kami. Akhirnya kami juga bisa merasakan listrik seperti halnya dengan desa-desa lain yang sudah lebih lama menikmati listrik. Ini berarti program Melawi Terang benar-benar kami rasakan di sini,” ucapnya. (eko)

Pidato Presiden SBY

Anas Sebut Pidato SBY Bikin Ngantuk JAKARTA - MANTAN Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, mengkritik gaya pidato Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, gaya berpidato orang nomor satu di Indonesia itu membikin ngantuk. Hal itu disampaikan Anas dalam Forum Diskusi Inilah Demokrasi dengan tema Telaah Komunikasi Politik Anas Urbaningrum di Jalan Rimba Buntu, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2013). ”Pidato panjang seringkali membosankan, bikin ngantuk dan malah bikin marah, ha ha.Ya Pernyataan kan? Apalagi monoton baru itu penting kurang bisa membangkitkan minat audiens. Saya untuk oli bagi bukan ahli pidato, saya perputaran pesan kalau pidato enggak panjang. Saya berusaha itu. Jadi mencari kalimat-kalimat sederhana atau kata-kata baru yang menurut saya bertenaga penting. Yang itu,” ujar Anas. tidak lazim itu kata Anas menjelaskan, juga bisa menjadi seharusnya cara berpidato seorang komunikator salah satu politik harus sederhana. magnet untuk Karena dengan potongan kalimat sederhana itu, audiens Anas, mudah mendengar dan kata ditangkap mudah dicerna memperhatikan sekaligus menimbulkan pertanyaan baru. ”Pernyataan baru itu penting untuk oli bagi perputaran pesan itu. Jadi sederhana penting. Yang tidak lazim itu juga bisa menjadi salah satu magnet untuk audiens mendengar dan memperhatikan,” katanya. Kendati demikian, Anas juga mengaku belajar banyak dari cara berpidato SBY. Seperti bagaimana SBY berpidato dan bagaimana SBY berbicara di forum yang lebih kecil. ”Juga almarhum Cak Nur bicara menyampaikan gagasannya. Bagaimana Akbar menyampaikan gagasannya, mendengarkan pidato Bung Karno, pidato Bung Tomo. Pasti ada kelebihan dan kekurangan dari tokoh hebat itu. Minimal sekali tidak ngantuk,” ucapnya. Seperti diketahui, Presiden SBY beberapa kali menegur para pejabat yang tertidur saat dirinya sedang berpidato. Bahkan anak TK yang tertidur kala SBY berpidato pun diminta untuk dibangunkan. (okezone)

Senin, 11 November 2013

Sintang-Melawi


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Senin, 11 November 2013

10

Hulu Terbelenggu Hutan Lindung hutan lindung, untuk pinjam pakai saja sangat sulit, padahal ini untuk kepentingan masyarakat, contohnya jalan Lintas

”Satu-satunya alternative menuju masyarakat di Perhuluan sungai Kapuas dengan jalur air harus melintasi derasnya jeram

Satu-satunya alternative menuju masyarakat di Perhuluan sungai Kapuas dengan jalur air harus melintasi derasnya jeram dan perlu mengeluarkan biaya jutaan rupiah, namun ketika program Pemerintah masuk dalam pembangunan jalan lingkar timur justru terbentur dengan hutan lindung Agus Mulyana FOTO dok/Borneo Tribune

pembangunan di wilayah Kapuas Hulu, selama ini yang terjadi justru daerah kesulitan dengan adanya

Timur ini salah satu regulasi Pempus yang tidak memihak ke daerah,” ucap Wakil Bupati Kapuas Hulu, Agus Mulyana beberapa waktu lalu. Hal senada juga pernah

Sediakan Produk Dalam Negeri di Perbatasan Borneo Tribune, Putussibau KEHIDUPAN masyarakat perbatasan yang serba ketergantungan dengan sejumlah produk luar negeri mesti mendapat perhatian serius dari pemerintah, hal ini untuk menghindari praktek jual beli produk luar secara ilegal, yang akhirnya menjerat masyarakat itu sendiri. Sejumlah produk luar negeri yang beredar di perbatasan khususnya di wilayah Kapuas Hulu diantaranya yiatu, gula, gas, Bahan Bakar Minyak (BBM) bahkan listrik saja meskipun secara resmi dan legal, daerah perbatasan masih menggunakan listrik dari Malaysia, serta mobil Malaysia yang berkeliaran digunakan masyarakat Indonesia di perbatasan. ”Masyarakat perbatasan lebih memilih harga yang murah serta jarak tempuh ke Negara Malaysia lebih dekat. Sebenarnya ini tantangan untuk pemerintah, sebab jika untuk menertibkan barangbarang ilegal di wilayah

disampaikan Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir yang mengungkapkan bahwa kebijakan Pemerintah

Herkulanus Sutomo Manna FOTO Timotius/Borneo Tribune

perbatasan, pemerintah harus bisa menyiapkan produk dalam negeri yang bisa bersaing harga dengan produk luar negeri,” ucap warga perbatasan, Herkulanus Sutomo Mana, kepada Borneo Tribune, baru-baru ini. Dikatakan Sutomo, dalam mengatasi maraknya praktek jual beli barang Malaysia secara ilegal memang harus ada solusinya, masyarakat harus ada pilihan, Peme-

rintah Indoensia juga harus mampu menyediakan produk dalam negeri. Seharusnya kata Sutomo dalam kebijakan Pemerintah jangan sampai membuat masyarakat kebingungan. Sebab untuk masyarakat , perbatasan ada Sosekmalindo dan dalam aturannya tersebut sudah jelas.tetapi masyarakat biasa sering ditangkap, sementara praktek jual beli barang ilegal seperti mobil untuk orangorang tertentu masih terkesan ada pembiaran. ”Sosialisasi kemasyarakat di perbatasan harus tepat sasaran dan itu harus sering dilakukan, karena selama ini Pemerintah belum mampu menyediakan produk dalam negeri yang harganya mampu menyaingi harga Malaysia. Dan menurut saya untuk penertiban barang ilegal di daerah perbatasan mesti secara selektif, jika itu memang kebutuhan masyarakat sebaiknya diberi toleransi,”pintanya. (MO)

Pusat justru terkadang tidak berpihak kepada daerah. Pembangunan jalan lingkar Timur merupakan kebutuhan masyarakat di hulu Kapuas yang masih terisolir.

Borneo Tribune, Putussibau KEBERADAAN kawasan Hutan Lindung yang ada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu saat ini justru salah satu penghambat dalam pembangunan. Salah satunya yaitu terkendalanya pembangunan jalan lingkar timur yang menghubungkan Kabupaten Kapuas Hulu ke Provinsi Kalimantan Timur. Selain itu sejumlah potensi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) justru berada di kawasan hutan lindung. ” Saat ini Kapuas Hulu terbelenggu hutan lindung, seharusnya ada kebijakan Pemerintah Pusat untuk

dan perlu mengeluarkan biaya jutaan rupiah, namun ketika program Pemerintah masuk dalam pembangunan jalan lingkar timur justru terbentur dengan hutan lindung,” ungkapnya.

Abang Muhammad Nasir FOTO dok/Borneo Tribune

Menurut Nsir, seharunya ada kebijakan khusus dari Pemerintah Pusat untuk wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, jangan sampai keberadaan hutan lindung justru menjadi sebagai salah satu penghambat masuknya pembangunan untuk kepentingan masyarakat. ” Kami selaku Kepala Daerah tidak bisa berbuat lebih jauh, sebab ketika sudah berurusan dengan hutan lindung ini sudah menjadi kewenangan Pusat, seharusnya Pemerintah Pusat melalui kementerian terkait memiliki kebijakan khusus yang benar-benar berpihak kepada masyarakat,” tandasnya. (MO)

Dandim Jayusman: Narkoba Bentuk Penjajah Masa Kini Borneo Tribune, Putussibau SUDAH selayaknyalah generasi saat ini menghargai jasa para Pahlawan yang telah gugur dalam berjuang untuk kemerdekaan Bangsa Indonesia, meskipun demikian perjuangan tersebut tidaklah terhenti, sebab jiwa kepahlawanan pejuang tersebut harus menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengisi Kemerdekaan yang telah dititipkan para pendahulu. ”Sampai saat ini masih ada penjajah, yang tanpa kita sadari akan menghancurkan generasi muda dan perlahan menghancurkan cita-cita para pendahulu kita, dan menurut saya Narkobalah yang saat ini menjadi penjajah, dan harus kita perangi bersama, apapun pekerjaan yang kita jalani saat ini kita harus bisa cinta terhadap hasil perjuangan pahlawan, perjuangan kita saat ini tidak sama seperti perjuangan pendahulu kita, kita harus mampu berjuang tanpa mengorbankan jiwa raga dalam memerangi maraknya peredaran Narkoba,” ungkap Dandim

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

1206/Putussibau Let.Kol.Inf. Jayusman saat dihubungi via telepon,Minggu (10/11). Menurutnya, seluruh komponen hingga kepada lapisan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama dalam mengisi hasil perjuangan pahlawan pendahulu, dan moment Hari Pahlawan ini menjadi moment tepat dalam membangkitkan semangat partiotisme dan menanamkan semangat cinta tanah air. ” Jangan biarkan kita terjajah, meski kita sudah merdeka namun banyak hal yang bisa menghancurkan masa depan genarasi muda

saat ini. Saya selalu mengajak kepada seluruh komponen untuk menghargai jasa para pahalwan, sehingga menjadi motivasi kita saat ini dalam meneruskan perjuangan pendahulu dengan kapasitas kita masing-masing,”cetusnya. Tidak hanya mengajak masyarakat untuk terus berjuang, namun selaku Dandi 1206 Putussibau, Jayusman juga mengatakan bahwa dirinya bersama Kapolres Kapuas Hulu dan Danyon 644 Walet Sakti Putussibau telah bersepakat untuk menertibkan segala ancaman yang dapat menghancurkan moral di

tengah-tengah masyarakat, seperti halnya perjudian sabung ayam, café-café hiburan malam serta peredaran narkoba. Untuk itu, dirinya berpesan agar seluruh masyarakat Kapuas Hulu meningkatkan kesadaran dalam menjaga keutuhan NKRI dengan berbagai kegiatan positif, dengan mengisi kemerdekaan sudah salah satu bentuk perjuangan apalagi dalam memerangi maraknya peredaran Narkoba. “Kita harus bisa menjadi pejuang untuk diri sendiri, keluarga, masayarkat dan untuk bangsa,dengan tetap berlandaskan kepada jiwa cinta tanah air,” pungkasnya. (MO)

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo Tribune

Senin, 11 November 2013

Polda Segera Tangkap Pemalsu Karung IGN

wa demi Ibu Pertiwi. Sehingga sudah sepantasnya kita sebagai generasi penerus bangsa harus mengisi kemerdekaan ini dengan berbagai kegiatan yang positif. Salah satunya dengan menggelar turnamen memancing ikan mas yang melibatkan berbagai kalangan dari berbagai penjuru daerah di Kalbar,” ujar Ketua DPW PAN Provinsi Kalbar, Ir. Ikhwani A Rahim, di Telaga Avatar, Minggu (10/11). Legislator PAN DPRD Provinsi Kalbar tersebut menambahkan, hendaknya para generasi penerus bangsa saat ini mencontoh semangat juang para pahlawan di dalam mengisi kemerdekaan dalam kehidupan seharihari. “Sesama pemancing hendaknya kita bisa terus meningkatkan tali silaturahmi dan mudah-mudahan momentum ini bisa meningkatkan tali persaudaraan kita sesama pemancing,” ujarnya.

Sebagai seorang pemancing, sambung Ikhwani, memancing bisa melatih kesabaran seseorang untuk selalu tabah di dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Selain hobi, memancing juga akan melatih daya juang seseorang. Pasalnya, seorang pemancing yang sedang strike tentu memerlukan perjuangan yang keras sekaligus dibarengi dengan perasaan yang baik sehingga ikan maupun udang yang melahap umpan tidak terlepas dan akhirnya bisa diperoleh. “Perjuangan yang gigih dan dibarengi perasaan yang baik tentu hal tersebut sebagai modal bagi seorang pemancing untuk bisa sukses saat strike menaklukan ikan maupun udang,” ucap Ikhwani. Dalam kesempatan tersebut, wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kota Pontianak tersebut mengimbau, para pemancing serta masyarakat di seantero

Kalbar untuk bersamasama menjaga sekaligus melestarikan ekosistem lingkungan di daerah masing-masing. Ikhwani berpendapat, apabila ekosistem lingkungan bisa terus dilestarikan maka keanekaragaan hayati yang berada di dalamnya tentu akan lestari sehingga bisa ikut dinikmati oleh anak cucu di masa mendatang. “Saya mengajak sekaligus mengimbau para pemancing di seluruh Kalbar untuk senantiasa menjaga sekaligus melestarikan ekosistem lingkungan di daerah masing-masing. Yakni dengan cara tidak menangkap ikan maupun udang dengan caracara yang bisa merusak ekosistem lingkungan. Seperti dengan cara dibom, diracun, disetrum, tuba dan lain sebagainya. Karena cara-cara tersebut akan merusak ekosistem lingkungan. Salam strike bagi para pemancing di seluruh Kalbar,” ujar Ikhwani A Rahim. (Soe)

Sekda Irup Peringatan Hari Pahlawan Provinsi Kalbar dilaksanakan acara syukuran dan sekaligus ramah tamah di ruang saji Kantor Gubernur Kalbar. Menteri Sosial Dr. Salim Segaf Al Jufri, MA mengatakan, sejarah telah mencatat bahwa perjuangan untuk mendirikan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang saat ini menjadi bangsa berdaulat dan terhormat adalah bukan hadiah atau pemberian dari pihak manapun, tetapi melalui proses perjuangan yang sangat panjang, heroik, dan disertai dengan pengorbanan yang luar biasa dari para pejuang dan para pahlawan pendahulu kita. “Kita harus memaknai peringatan hari Pahlawan

bukan hanya sekedar ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, tapi sekaligus sebagai refleksi terhadap keyakinan jati diri bangsa yang bermartabat diinspirasi oleh para pejuang kita yang telah gugur di medan laga,” kata Mensos dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie, MTM, . Dikatakannya, peringatan Hari Pahlawan tahun ini mengambil tema Pahlawanku Idolaku adalah untuk mengingatkan kembali kepada kita semua dan bagi generasi muda khususnya sebagai penerus cita-cita agar nilainilai kejuangan yang telah dibangun tidak boleh dilupa-

kan sampai kapanpun. “Kita menyadari, dinamika perubahan yang berkembang dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara saat ini masih menyisakan berbagai permasalahan, seperti kemiskinan, ketelantaran, pengangguran, korban bencana, konflik antar warga dan masalah-masalah lain yang dapat mengganggu kelangsungan keharmonisan berbangsa dan bernegara di semua aspek,” jelasnya. Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut kita harus bahu membahu dan bersama-sama melakukan segala upaya agar impian dan harapan menjadi negara Indonesia yang berdaulat,

adil, makmur, dan sejahtera dapat menjadi kenyataan. Dijelaskannya, modal sosial yang harus kita perkuat adalah menjaga jati diri sebagai bangsa yang hebat untuk membangun negeri yang lebih kuat, kokoh, dan harmonis didalam bingkai Negera Kesatuan Republik Indonesia. “Semangat kepahlawanan dan kejuangan yang direpresentasikan dalam bentuk cinta tanah air, pantang menyerah, peduli dan berbagi, serta toleransi harus menjadi sumber motivasi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam menyelesaikan semua masalah yang kita hadapi diwaktu kini dan mendatang,” ujarnya.(Lay)

jabatan selaku Kapolda, saya sudah tegaskan bahwa saya akan memerangi barang - barang ilegal yang masuk ke Kalbar dari Malaysia, termasuk gula,” tegas Kapolda Kalbar. Lanjut Kapolda Kalbar, banyak orang yang bilang dirinya adalah keluarga Syarif Mahmud, dimana Syarif dikatakan main gula ilegal, ternyata tidak ada, karena jika Syarif Mahmud bermain gula ilegal, maka juga akan kita tangkap. “ Orang banyak tahu kalau saya keluarga Syarif Mahmud, dan dikatakan Syarif Mahmud bermain gula ilegal, buktinya tidak ada, karena kalau ada sekrang bermain gula ilegal akan saya tangkap juga dianya,” timpal Kapolda Kalimatan Barat. Ditegaskannya pula, bahwa dirinya tidak pernah bermain - main dengan namanya kasus ilegal, karena itu sudah ditegaskannya saat pertama kali datang menginjak Kalbar. “ Buktinya saat ini, semua gula kami tangkap, kami tidak tebang pilih, semuanya kami proses hukum, begitu saya liat dengan kaca mata saya, semuanya langsung

saya tangkap, hingga akhirnya gula kosong di Kalbar, jadi saya melihat suatu tindak kejahatan itu Hitam dan Putih, bukan yang Abu abu,” tegasnya lagi, Terkait laporan ÿPT IGN atas pemalsuan karung IGN yang digunakan para pengusaha gula ilegal, untuk melancarkan pemasaran di Kalbar tersebut, dirinya menegaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan segera menangkap para pelaku pe-

malsuan karung IGN tersebut, dimana saat ini sedang dilakukan penyelidikan dan pengembangan terkait kasus gula ilegal yang ditemukan menggunakan karung IGN. “ Kita akan segera tangkap itu pelaku pemalsuannya, laporan itu sedang kita selidki dan kita lakukan pengembangan dengan sederet kasus penangkapan gula ilegal yang barung buktinya karung IGN,” ujarnya. Selain itu Kapolda juga mengatakan, siapa pun yang mengetahui adanya peredaran gula ilegal di Kalbar, segera langsung melaporkan kepada pihak kepolisian, siapapun pelakunya akan dilakukan proses hukum, apalagi ada anggota yang membackingi dalam kasus kasus ilegal di Kalbar. “ Saya meminta kepada masyarakat, jangan takut atau ragu dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian, kalau perlu langsung kepada saya, siapapun pelakunya akan kita proses hukum, apalagi jika sampai terbukti ada anggota yang terlibat dalam kasus tersebut, maka anggota tersebut juga akan kita sikat dan diproses,” tegasnya. (Zrn).

dari orang tertentu tersebut, anggota yang berpakaian preman dan melakukan pengawalan, akan dapat bertindak lebih cepat, tentunya orang yang menyerang anggota kepolisian akan dilumpuhkan, baik itu dengan tangan kosong maupun dengan tembakan, dilihat dari seberapa besar ancaman yang diberikan orang tersebut kepada anggota kami,” jelasnya. Kombes Pol Hariyanta pun berpesan kepada seluruh anggotanya yang menggunakan seragam, jika melaksanakn tugas untuk tetap menggunakan Body System, guna menjaga keamanan, kemudian tetap berhati - hati serta tingkatkan kepekaan insting Polri yang pernah diajarkan saat pendidikan.

“ Saya meminta berpesan kepada seluruh anggota saya khususnya yang berseragam dan bertugas di lapangan, untuk tetap waspada dan hati - hati saat menjalan tugas, perhatikan sekeliling kalianya, kemudian tingkatkan kepekaan seorang anggota Polri, apabila ada yang mencurigakan, dekati dengan humanis, dan lakukan pemeriksaan ditempat, dan jika menemukan senjata tajam atau senjata api, langsung amankan ke Mako, guna diproses hukum lebih lanjut, dan mengenai senjata tajam lihat dulu senjatanya seperti apa, jika alasan yang diberikan tidak sesuai dnegan jenis senjata tajam yang dibawa, maka langsung amankan saja,” katanya. (Zrn).

Orang banyak tahu kalau saya keluarga Syarif Mahmud, dan dikatakan Syarif Mahmud bermain gula ilegal, buktinya tidak ada, karena kalau ada sekrang bermain gula ilegal akan saya tangkap juga dianya

PAN Gelar Turnamen Mancing Ikan Mas Rp 350.000 plus tropi favorit ketiga, juara 8 mendapatkan Rp 350.000 plus tropi favorit keempat, juara 9 mendapatkan Rp 350.000 plus tropi favorit kelima dan juara 10 mendapatkan Rp 350.000 plus tropi favorit keenam. Tak hanya itu, turnamen tersebut juga menyediakan beragam doorprize menarik. Turnamen memancing ikan mas tersebut juga dihadiri Ketua DPW PAN Provinsi Kalbar, Ir. Ikhwani A Rahim, Ketua DPD PAN Kota Pontianak, Mujiono, S. Pd, S.Mn serta Sekretaris Pembina PAN Muda untuk Indonesia (Pandu), Dwi Santoso, SH serta lainnya. “Sebagai warga negara yang baik, tentu di Hari Pahlawan ini kita semua harus selalu mengenang sekaligus mensyukuri segala jasa maupun perjuangan yang telah dilakukan oleh para pahlawan kita yang telah berjuang dengan mengorbankan harta maupun nya-

11

‘Body System’ melaksanakan tugas, seperti menjalan tugas di lapangan khususnya anggota berseragam tidak sendiri, kemudian dilakukan pengawalan oleh anggota yang tidak berseragam,” jelas Kapolresta Pontianak kepada sjeumlah wartawan. Dengan menggunakan Body System ini, pihaknya akan dapat segera mengantisipasi serangan - serangan yang tidak terduga, seperti yang terjadi Pekan Baru belum lama ini, di mana ada anggota lalu lintas yang diserang oleh orang tertentu, hingga meninggal dunia. “ Misalnya ada anggota Lalu Lintas kami yang di lapangan sedang bertugas, itu tidak kami biarkan sendirian, melainkan akan ditemani rekannya, jadi jika ada serangan yang datang

Jalan Negara Semakin Parah kerugian yang ditimbulkan akibat kerusakan jalan ini sudah sangat menyusahkan rakyat. Menurutnya, kerusakan ini sudah masuk kategori darurat bencana. Karena dampaknya sungguh massif. Namun, kerugian massif tak hanya dirasakan masyarakat di Kabupaten Sanggau. Tapi, kabupaten-kabupaten lain yang lewat juga ikut merasakan. Lantaran jalan ini

merupakan jalan negara yang tidak hanya dilalui orang dari Kabupaten Sanggau. Melainkan empat kabupaten lainnya. Seperti Sekadau, Melawi, Sintang dan Kapuas Hulu. “Kerusakan jalan nasional sudah sangat merugikan. Karena, hampir setiap hari memakan korban. Bayangkan saja, hampir setiap ada korban, truk bertumbangan akibat jalan rusak

itu,” jelasnya. Abdul Rahim menambahkan, melihat dampak akibat jalan rusak tersebut harusnya pemerintah segera menetapkan status darurat, karena dampak tersebut dirasakan hingga rakyat di kalangan bawah. “Kerugian ini pasti rakyat kecil, sementara pejabat enak kalau lewat pakai mobil mahal, jadi tidak merasakan,” pungkasnya. (rtn)

Keren...Aksi Panggung SID dan Bondan Fade2 Black satu, bergoyang mengikuti dentuman senar Bass yang digelitik Bondan. Meski demikian, para penonton masih bisa mengontrol diri, sehingga artis yang tampil pada giliran ke dua itu berjalan lancar hingga selesai tanpa adanya keributan. “Heboh banget ya, mudahmudahan jangan sampai

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

ada yang ribut dan berkelahi,” ujar Wury, di sela-sela menyaksikan konser itu. Sementara Alti, juga berharap konser yang digelar itu tidak diwarnai dengan aksi keributan. Dirinya berpesan kepada teman-temannya, agar sewaktu bergoyang hendaknya bisa mengontrol diri.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, bahwa pihak kepolisian akan menerjunkan sebanyak 200 personil dan dibantu oleh Satuan TNI dan Instansi terkait, khusus pengamanan pada konser itu, dengan tujuan agar Kota Singkawang dalam keadaan kondusif. (Rudi)


CMYK

Moment & Activity www.borneotribune.com

Borneo Tribune

Senin, 11 November 2013

MTQ IV Bengkayang

Bersiap Menjadi Pemenang dan Tuah Rumah yang Sukses Pada MTQ Provinsi 2014 Borneo Tribune, Bengkayang TQ IV Kabupaten Bengkayang yang dipusatkan di Kecamatan Sungai Raya Kepulauan akhirrnya terlaksana, 8-11 November. MTQ IV yang dibuka langsung Bupati Bengkayang beserta sejumlah pejabat daerah dan ratusan masyarakat tersebut sebagai awal bagi Kabupaten Bengkayang untuk menjadi tuan rumah MTQ Provinsi Kalimantan Barat tahun 2014 mendatang. MTQ Kabupaten bisa dikatakan sebagai momentum bagi Kabupaten Bengkayang untuk menjadi peserta dan tuan rumah yang berhasil. Melalui MTQ Kabupaten ini, peserta akan diseleksi, peserta terbaik akan diambil dan dibina untuk bersaing pada MTQ provinsi. Sebagai tuan rumah nanti, MTQ Kabupaten ini sebagai ajang pemanasan bagi Bengkayang untuk memperiapkan segala sesuatu pada MTQ Provinsi nanti, terutama persiapan fisik. Bengkayang sebagai peserta siap tampil dan menargetkan masuk dalam lima besar. Sebagai tuan rumah, Bengkayang bertekad akan menjadi tuan rumah yang baik dan bisa memberikan pelayanan yang maksimal kepada tamu tamu lain yang datang dari berbagai Kabupaten dan Kota se Kalimantan Barat. (Narasi dan Foto:Humas dan Publikasi Pemkab Bengkayang)

M

CMYK

12


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.