cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Kamis, 4 Juli 2013
25 Sya’ban 1434 H - 27 Go Gwee 2564
Kapolresta Lantik Pejabat Utama Kompol Heni Agus Jabat Kasat Reskrim Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak KEPALA Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak melantik sejumlah pejabat utama yang baru menjabat di Polresta Pontianak, yakni dalam dalam serah terima dengan pejabat yang lama, di mana Sertijab berlangsung di Aula Polresta Pontianak. Rabu (3/8) kemarin. Sejumlah pejabat baru yang dilantik itu pun, yakni Kompol Sardo M Pardamean Sibarani selaku Kasat Intel Polresta Pontianak, Kompol Heni Agus Sunandar selaku Kasat Reskrim Polresta Pontianak, AKP Jovan Reagan selaku Kasat Lantas Polresta Pontianak, Kompol Catur Prasetiyo selaku Kapolsek Pontianak Utara, AKP Abdul
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Gawai Dayak Ke XXVIII
Cornelis Puji Produk Anyaman Sekadau Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis, bersama Ketua Tim penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat Ny. Frederika Cornelis, dan sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, meninjau stand pameran dewan adat dayak (DAD) Kabupaten Sekadau yang terletak di lantai dua rumah Radakng, Selasa (2/7).
....Ke Halaman -3
Gubernur Kalbar Cornelis didampingi Istri yang juga ketua PKK Kalimantan Barat dan rombongan meninjau stand pameran dari Kabupaten Sekadau di Pekan Gawai Dayak Kalbar Tahun 2013.// FOTO : Hartono/Humas
REPOSISI DI POLRESTA PONTIANAK NAMA PERWIRA
JABATAN LAMA
1. Kompol Puji Prayitno
Kasat Reskrim Polresta PTK Wakapolres Ketapang
2. Kompol Heni Agus S
JABATAN BARU
Reksrimum Polda Kalbar
Kasat Reskrim Polresta PTK
3. Kompol Catur Prasetiyo Dit Binmas Polda Kalbar
Kapolsek Utara
4. Kompol Ichsan Nur
Kasat Lantas Polresta PTK
Kasi BPKB Lantas Polda KB
5. AKP Jovan Reagan
Kasat Lantas Polres Sambas Kasat Lantas Polresta PTK
6. Kompol John Ginting
Kasat Intel Polresta PTK
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau GUBERNUR meninjau sejumlah stand pameran usai meresmikan rumah Radakng di Kompleks Perkampungan Budaya Provinsi Jalan Sutan Syahrir, Kota Baru Pontianak dan membuka
pekan Gawai Dayak ke-28. Stand pameran DAD Kabupaten Sekadau berdampingan dengan stand pameran DAD kabupaten Sanggau dan DAD Kabupaten Melawi. Gubernur Cornelis di stand pameran Kabupaten sekadau ....Ke Halaman -3
Wakapolres Sambas
7. Kompol Sardo Sibarani Kabag Remin Lantas Polda KB Kasat Intel Polresta Pontianak Sumber : Bag Humas Polresta Pontianak.
B uah Bibir Rumah Radakng Tonggak Pemersatu
Drs, M Zeet Hamdy Assovie, MTM
DIRESMIKANNYA rumah adat Dayak yang diberi nama Rumah Radakng oleh Gubernur Cornelis banyak mendapatkan respon positif dari berbagai kalangan. Rumah Radakng yang terletak masih satu kompleks dan memang bergandeng langsung dengan rumah Adat Melayu yang berada di Kompleks Perkampungan Budaya Provinsi di jalan Sutan Syahrir Pontianak. Respon positif datang dari ....Ke Halaman -3
S uara Enggang Diputar sedikit, ditarik sedikit MEMADAMKAN. Petugas Pemadam kebakaran sedang bekerja ekstra keras untuk memadamkan kobaran api yang meludeskan dua buah ruko di jalan Wan Sagaf. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Dua Ruko Ludes Terbakar Andika Lay/A.Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
....Ke Halaman -11
Kolomnis
DUA buah bangunan rumah toko (ruko) berlantai dua di Jalan Wan Sagaf, Kota Pontianak yang belum diketahui pemiliknya, Rabu (3/7) pukul 08.00 ludes terbakar. Tidak
ada korban jiwa dalam musibah kebakaran ini, namun kerugian akibat kebakaran mencapai ratusan juta rupiah. Selain meludeskan dua buah ruko ini, kebakaran inin juga menghanguskan 2 unit sepeda motor yang ada di rumah tersebut.
Satu di antara bangunan itu adalah gudang yang sekaligus Kantor Hakasima, yang berisi produk alatalat rumah tangga. Akibat kebakaran ini, karyawan kantor maupun warga sekitar sempat dibuat panik oleh kebakaran
Pihak Rian Luxuri Minta Hapus Gambar
....Ke Halaman -11
Semut Hitam KAN ada perlombaan baris-bebaris antara semut merah dan semut hitam. Pada saat perlombaan semut hitam dinyatakan kalah,lalu dia manyun dan berkata:”Malu aku malu pada semut merah yang berbaris di dinding...” o
Kamera Reporter Dipukul Pengunjung Karaoke
Danlanud : Keterbatasan Jam Terbang Bukan Halangan
TNI Angkatan Udara saat ini masih dihadapkan pada kendala Penutupan Pendidikan Transisi Pesawat Hawk 100/200 keterbatasan Andika Lay jam terbang, Borneo Tribune, Pontianak namun bagi TNI Angkatan Udara RABU (3/7) Komandan Pangkalan TNI-AU (Danlanud) Supadio, profesionalisme Kolonel Pnb Novyan Samyoga medan kesiapan nutup Pendidikan Transisi Ke-12 pesawat merupesawat Hawk 100/200 Skadron pakan tuntutan Udara 1 di Graha Teddy Kustari yang tidak Danlanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga Lanud Supadio. dapat ditawar- berikan ucapan selama kepada Lettu Pnb Andi Adapun mantan siswa pendidik....Ke Halaman -11 tawar lagi, Paulus Sihotang. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak KAMERA reporter Kompas TV Oksya Ade CP, dipukul pengunjung karaoke Rain Luxuri Jalan Perdana Kecamatan Pontianak Selatan, bukan hanya itu bahkan pihak Rain Luxuri juga meminta gambar yang telah diliput sejumlah wartawan maupun reporter TV di Rian Luxuri untuk menghapus, yakni saat Sat Pol PP Kota Pontianak mengadakan razia Pekat dan KTP, Selasa (2/8) malam kema....Ke Halaman -3
Kamera reporter Kompas TV Oksya Ade CP, dipukul pengunjung karaoke Rain Luxuri / /FOTO : Ubay KPI.
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Leo Sutrisno
Anakku Setia Nugraha, Pagi tadi, sekitar 04.30, seperti biasa bapak ke luar jalan-jalan. Kata orang, jalan pagi itu sangat baik bagi kesehatan. Menghirup udara yang segar, sembari menyongsong cahaya matahari pagi memberi kekuatan yang tiada bandingan. Dalam surat
Kayong Utara
Kamis, 4 Juli 2013
Borneo T Tribune
2
Regenerasi Pendidik Alquran
Wabup Apresiasi Majelis Pendidikan Alquran
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus memberikan dukungan dan apresiasi yang tinggi kepada Majelis Pendidikan AlQur’an Tarbiyatul Mubtadi’ien Desa Durian Sebatang Kecamatan Seponti belum lama ini karena ditengah pesatnya pembangunan di KKU masih ada sebagian masyarakat yang memperhatikan kualitas sumber daya manusia KKU terutama bidang keagamaan. Dikatakan Idrus karena melalui majelis ini akan tumbuh generasi-generasi yang
T
bisa membaca Alqur’n yang akan mengerti agama dan juga tanggung jawabnya kepada bangsa dan negara termasuk daerahnya sendiri yakni KKI. Diceritakan Idrus, sekitar 20 tahun yang lalu, di Desa Durian Sebatang sangat susah untuk mencari guru yang mengajar mengaji bahkan yang pandai mengaji pun sulit dicari. Oleh karena itu, Wakil Bupati Kayong Utara 25 Juni 2013 yang lalu berharap kepada masyarakat agar dapat berpartisipasi dan mendukung kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh majelis ini. ”Ini satu sisi yang sempat terlupakan, namun dengan
Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus menyerahkan bantuan kepada sejumlah santriawan dan santriawati usai acara wisuda beberapa waktu lalu di Durian Sebatang, Minggu (30/6). Foto Istimewa.
menyeimbangkan pendidikan agama. Bahkan mantan Camat Teluk Batang ini menyarankan agar para orang tua untuk memasukan anak-anaknya supaya menimba ilmu-ilmu agama di majelis tersebut. Kepada para pengurus majelis ini agar tidak berhenti di tengah jalan, sebab dengan adanya wadah ini akan menumbuhkan generasi-generasi yang handal Alquran. Dalam kesempatan acara tersebut, Wakil Bupati menyerahkan bantuan kepada 14 orang santriawan dan santria-
wati dan juga menyerahkan bantuan kepada Ketua Panitia Penyelenggaran Kegiatan sebesar Rp. 5.000.000. Ucapan terima kasih juga disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara kepada masyarakat yang telah melaksanakan dan menyukseskan Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara Periode 2013-2018 dengan aman dan tertib. Sebab dengan terlaksananya Pemilukada yang aman dan tertib maka Pemilukada akan berjalan dengan lancar sesuai apa yang kita harapkan.
Opini
Kontekstualisasi Ruang Sastra Kalbar (3)
AJUK
Pungutan Saat Penerimaan Siswa Baru Kebijakan sejumlah Kepala Dinas Pendidikan di berbagai daerah di Kalbar yang melarang sekolah memungut biaya pendaftaran pada masa penerimaan siswa baru (PSB) merupakan langkah maju pemerintah. Sikap ini menandakan pemerintah memberikan perhatian yang serius soal kelangsungan belajar anak. Sikap ini menunjukkan bahwa pemerintah sangat menginginkan siswa bisa belajar tanpa hambatan keuangan. Sikap ini tentu harus diberikan apresiasi. Karena bagaimana pun kadang kala biaya penerimaan siswa baru cukup berat dirasakan oleh orang tua murid. Kita sering mendengar orang tua murid kelabakan ketika musim penerimaan siswa baru. Mereka seperti terkejut ketika harus membayar dalam jumlah yang lumayan, ditambah lagi kewajiban membeli buku dan pakaian anak. Bagi kalangan pegawai negeri, persoalan ini terbantu ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan khusus: ada gaji 13 yang dicairkan pada musim masuk sekolah. Gaji 13 ini sangat membantu orang tua yang bekerja sebagai PNS saat musim tahun ajaran baru. Tetapi, di balik kebijakan itu, pemerintah juga diharapkan dapat melihat dari sisi penyelenggara pendidikan. Ketika sekolah masih dapat memungut sumbangan kepada siswa baru, penyelenggara memiliki sumber pendapatan untuk pengembangan sekolah. Sudah terbukti beberapa sekolah dapat membangun ruang kelas baru, meningkatkan jumlah buku perpustakaan dan fasilitas belajar anak. Sekolah sering kali tidak dapat bergantung pada anggaran dinas untuk keperluan penyelenggaraan pendidikan, karena prosedur yang panjang dan lama. Sering kali juga ada problem loby dan koneksi. Ketika sekarang pungutan dari orang tua dibatasi, tentu pemerintah harus lebih serius dan arif dalam memberikan bantuan anggaran untuk sekolah; agar sekolah dapat melakukan pengembangan. Memang, uang bukan segala-galanya dalam urusan pengembangan, namun, uang sering kali juga diperlukan untuk mendukung semua itu. Sekolah tetap memerlukan uang. Semoga sekolah tetap dapat berkembang dengan baik, dan semoga anak-anak tetap dapat menikmati layanan pendidikan yang maksimal.
S
adanya majelis pendidikan Alquran maka akan semakin banyak peyeimbang pembangunan manusia di KKU,” kata Idrus. Saat pelaksanaan Tasyakuran Khotmilquran sekaligus Wisuda Santriawan dan Satriawati Tarbiyatul Mubtadi’ien yang berlangsung di Surau Nurul Huda Dusun Sumber Jaya Desa Durian Sebatang Kecamatan Seponti tersebut, Wakil Bupati ini juga mengajak para orang tua untuk tetap menyeimbangkan putra-putrinya selain belajar ilmu dunia juga
ENGET
Sekolah diinstruksikan agar tidak memungut biaya pada saat PSB - Kalau sumbang menyumbang bolehlahhhhh…. Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Oleh: Khairul Fuad Radio Republik Indonesia (RRI) Pontianak Ketika media masih sangat terbatas, tidak seperti sekarang ini, di Kalimantan Barat, Radio Republik Indonesia yang merupakan pusat media perhatian masyarakat waktu itu, telah memberikan kontribusi yan berarti terhadap jalannya alur sastra Kalimantan Barat. Menurut Slamet Muslana, pegiat sastra Kalimantan Barat, RRI Cabang Pontianak pernah memiliki acara sastra bertajuk Kuntum Mekar yang memublikasikan karya-karya sastra setelah melalui peyeleksian, seperti yang yang pernah dilakukan oleh Terataklima pada era 60-an (Slamet Muslana, Di Langit Masih ada Gugusan Bintang, 2007: 1011). Selanjutnya, budayawan Kalimantan Barat A. Halim Ramli menyebutkan bahwa RRI menjadi ajang acara apresiasi sastra yang ditunggutunggu oleh para pendengar dengan menyiarkan naskah sandiwara, cerpen, dan artikel. Menurutnya, acara sastra RRI sempat mengorbitkan bintang acara tersebut, yaitu Khairani Harfisani yang terkenal dengan gayanya dalam pendeklamasian puisi. Di samping itu, Khairani Harfisani sangat lihai dan brilian menulis naskah sandiwara, sekalipun itu mendadak (Fuad, 2011: 2). RRI Pontianak masih tetap mewarnai kegiatan sastra sampai sekarang. Setiap Minggu pukul 16.00 disiarkan acara Resensi Karya (resensi buku) di Pro 2 FM dan setiap Jumat pukul 20.00 disiarkan acara sastra di Pro 1 FM (Farnindya Aditya, Ruang Kepenulisan Kalbar, Borneo Tribune 21 Juni 2013). Media elektronik ini telah memberikan kontribusi yang tidak kecil dalam mengisi ruang sastra di Kalimantan Barat dan pernah mengantarkan seseorang dalam pusaran perkembangan sastra Kalimantan Barat, seperti Khairani Harfisani. Media Massa Ruang kontekstualisasi sastra Kalimantan Barat berikutnya adalah media massa, berupa surat kabar yang memberikan ruangnya di setiap minggunya. Pontianak Post misalnhya, masih memberikan ruangnya untuk sastra setiap Minggu. Cerpen dan beberapa puisi yang dikirim oleh penulis Kalimantan Barat telah dimuat di ruang sastra bertajuk Apresiasi di surat kabar grup Jawa Post ini pada hala-
man 19. Demikian juga, Borneo Tribune yang beralamat di bilangan Purnama Pontianak, memberikan ruangnya untuk kontekstualisasi sastra Kalimantan Barat. Surat kabar yang sering memuat tulisantulisan penulis pemula, memublikasikan karya-karya sastra, baik, puisi, cerpen, maupun esai sastra. Beberapa tulisan saya tentang esai seputar sastra Kalimantan Barat pernah dimuat di Harian Borneo Tribune. Harian-harian lain di Kalimantan Barat tampaknya mengambil sikap yang sama seperti yang diambil oleh dua harian di atas, yang tidak bisa disebut satu-satu. Media massa seyogianya memuat karya-karya sastra karena bagian dari kehidupan masyarakat. Ruang sastra yang diberikan merupakan sikap pertanggungjawaban moral media massa kepada masyarakat dan sastranya. Di sisi lain, Media massa berkesempatan besar memberikan pengaruh terhadap sikap pendewasaan diri masyarakat melalui karya sastra yang memang memiliki fungsi utile, berguna didaktik untuk mengungkapkan nilai-nilai luhur, sebagaimana diungkapkan oleh Horatius (65 – 85 SM). Ruai TV Televisi Kalimantan Barat yang bermoto “Jendela Inspirasi Anda” tidak tinggal diam untuk ikut mendorong geliat sastra Kalimantan Barat, tentu melalui potensi yang selama ini telah dimilikinya. Sebagai ruang yang telah mapan, Ruai TV tampaknya merasa perlu berbagi ruang yang dimilikinya untuk ruang sastra, selain ruang-ruang publik yang dimanfaatkan oleh sebagaian masyarakat untuk ruang sastra meski intensitasnya masih sulit terlacak keberadaannya di bumi Khatulistiwa ini. Terhitung mulai tanggal 11 April 2013 Ruai TV menayangkan program acara yang membincangkan seputar sastra di Kalimantan Barat. Selanjutya, setiap Kamis sedianya Ruai TV menghadirkan para narasumber, baik praktisi maupun peneliti sastra dalam bincang-bincang (talk-show) perkembangan sastra Kalimantan Barat, baik masa lalu maupun masa kekinian dalam tajuk “Ruang Sastra Ruang ArtistikImajinatif Kita”. Bincang-bincang sastra dalam ruang audio-visual tentunya akan memberikan spektrum yang berbeda dengan selama ini terjadi. Atmosfir yang berbeda tersebut sekaligus menandakan kontekstualisasi ruang sastra
dalam peningkatan grafik dalam ranah perkembangan sastra Kalimantan Barat. Dari berbagai ruang sampai yang mutakhir, ruang yang disediakan oleh Ruai TV bagi geliat sastra Kalimantan Barat dalam rentang proses yang masih dan tetap berjalan, dapat dikatakan bahwa kepedulian sastra setiap unsur masyarakat mengalami tren positif. Semua infrastruktur sarana perkembangan sastra Kalimantan Barat telah menuju kerangka penguatan, seperti Ruai TV, selain infrastruktur utama tentunya, sastrawan dan karyanya. Ruai TV sebagai kerangka dari kerangkakerangka infrastruktur sastra berpartisipasi aktif sebagai demi menuju perkembangan sastra Kalimantan Barat dari waktu ke waktu. Pada akhirnya, Ruai TV telah menjadi bagian dari rotasi perkembangan Sastra Kalimantan Barat yang masih terus berproses sampai berkarya itu dilarang meski hal itu mustahil. Club Menulis Club Menulis merupakan prakarsa dari Puket III STAIN Pontianak, Dr. Hermansyah, untuk menumbuhkembangkan minat dan tradisi menulis. Minat dan tradisi tersebut ditujukan untuk kalangan, khususnya mahasiswa STAIN Pontianak dan umumnya pihak dari luar yang ingin bergabung. Kemudian, gerbong klub tersebut ditarik oleh Dr. Yusriadi sebagai lokomotifnya yang memiliki minat menulis di atas rata-rata (write alcoholic) (Fuad, 2012: 2). Karya sastra buah kreatif Club Menulis antara lain, antologi puisi bersama Puisi Sebelum Surga, antologi cerpen Islami Cinta Sekufu Sambas-Jakarta editor Yusriadi, Satu Mimpi, editor Hardianti, dan Merangkai Cinta di Bumi Khatulistiwa editor Mahmud Alfikri. Sementara itu, novel Hati Yang Terbingkai Dalam Persahabatan, Cinta, dan Rido-Nya karya Omy Bintun Nahl. Terdapat juga sebuah biografi bersama In memoriam 97 editor Maisuri, tidak ketinggalan biografi tokoh Kalimantan Barat, seperti Pak Abror Guru Semua Orang (Fuad, 2012: 2). Selanjutnya, karya sastra lain segera diluncurkan 22 Maret 2012. Antologi puisi sendiri Tuhan Baru karya Mahadaya Senja, Puisi di Bawah Normal karya Umi Rahayu, dan sebuah antologi puisi karya Cici. Antologi cerpen sendiri Izinkan Aku Menjadi Surgamu karya Mahmud Alfikri, dan antologi cerpen Islami karya Holi Hamidin. Antologi cerpen ber-
sama, Cerpen Kampung editor Farninda Aditya, Puisi Kehidupan editor Rita, dan sebuah antologi cerpen bersama editor Hanina. Tulisan-tulisan lepas (esai) juga ikut diluncurkan juga, Otakku Cenat-Cenut karya Farninda Aditya dan Polling in Lope karya Marsita Riandini (Borneo Tribune 19/ 02/12) (Fuad, 2012: 2). Tidak kalah penting, Club Menulis telah terbukti ikut menyemarakkan khazanah sastra Kalimantan Barat, termasuk karya sastra Islamnya. Indikasi tersebut dapat dicerap melalui pernyataan lokomotifnya bahwa sastra yang dihasilkan Club Menulis kental dengan lokalitas Kalimantan Barat. Sementara itu, sebagai karya sastra Islam yang telah diusung Club Menulis terindikasi melalui judul karya sastra yang dihasilkan (Fuad, 2012: 2, lihat juga Khairul Fuad dan Binar Kurniasari Febrianti. 2012. Riak Sastra di Sungai Kapuas (Perkembangan Sastra melalui Media Cetak Borneo Tribune. Tuah Talino Menggalang Makna dalam Karya. Tahun VI Vol. 6 edisi September 2012: 112). Sampai artikel ini ditulis, Club Menulis masih terus berproses demi menghasilkan karya-karya sastra yang lebih mumpuni. Paling mutakhir, Club Menulis meluncurkan antologi bersama cerpen berjudul Kalbar Berimajinasi Antologi Cerpen Sastrawan Kalbar di Toko Buku Kharisma Pontianak pada 2 Maret 2013. Kemudian, antologi tersebut juga dibedah dalam acara Ruang Sastra di televisi lokal Ruai TV pada 16 Mei 2013. Dengan ruang sastra di Club Menulis terjadi proses kreativitas sastra sekaligus jembatan untuk mempertemukan dengan pembaca atau penikmat sastra. Ruang Insidental Ruang sastra ini lebih bersifat tiba-tiba, yang dimunculkan pada kesempatan atau waktu tertentu saja dalam kontekstualisasi sastra Kalimantan Barat. Dalam hal ini, peluncuran-peluncuran karya sastra dalam sebuah acara tertentu menunjukkan geliat Kalimantan Barat dalam kontekstualisasi sastra bersama ruang-ruang yang lain. Ruang ini tidak hanya sebagai publikasi karya, tetapi apresiasi karya karena dihadiri oleh pengarang sendiri, pemerhati sastra, dan komunitas sastra dalam satu waktu dan ruang tertentu. Beberapa peluncuran karya sastra yang pernah dihelat antara lain, Peluncuran Antologi Cahaya Khatulistiwa di Taman Kata diprakarsai oleh Dewan Kesenian Kota Pontianak (DKKP) Komite
Sastra pada Jumat (23/03/12) di Rumah Jepin Jalan K.H. Ahmad Dahlan. Peluncuran Antologi Sandal Kumal diselenggarakan pada Sabtu 29 September 2012 pukul 20.00 di Taman Budaya Kalbar Jalan Ahmad Yani. Peluncuran Karya-Karya Club Menulis STAIN Pontianak yang pernah dihelat pada Sabtu 10 November 2012, dimulai pukul 08.00, dan dilangsungkan di Gedung Teater UPT STAIN Pontianak. Kemudian, Peluncuran Antologi Kalbar Berimajinasi Antologi Cerpen Sastrawan Kalbar terselenggara berkat kerja sama Lingkar Studi Budaya (LSB), Club Menulis STAIN Pontianak, STAIN Pontianak Press, dan Toko Buku Kharisma. Peluncuran itu diikuti dengan bedah buku antologi tersebut pada Sabtu 2 Maret 2013 di Lantai 2 pukul 15.00 – 17.30 di Toko Buku Kharisma Akhirnya, Sastrawan dan karyanya menjadi rotasi perkembangan sastra dalam ranah Kalimantan Barat jika dilempar dalam ruang-ruang terbuka, tidak sebaliknya dalam ruang-ruang tertutup, filefile pribadi yang tersimpan rapat dalam Laptop. Ruang-ruang terbuka membiarkan retasan sastrawan dan karyanya demi menunjukkan kontekstualisasi sastra Kalimantan Barat. Hubungan mutualisma memang sepatutnya dan selayaknya diusahakan antarunsur sastra, sastrawan, karyanya, media (ruang), dan pembaca. Senergitas unsur-unsur tersebut akan membangun kontekstualisasi sastra demi sebuah konstruksi perkembangan sastra Kalimantan Barat, kini dan esok nanti. Memang hidup tanpa sastra, tetapi terasa belum sempurna maka sastra harus bergeliat dalam sebuah komunitas masyarakat. Ruang-ruang sastra telah memberikan peran dalam meretaskan kontekstualisasi sastra Kalimantan Barat. Ruang-ruang tersebut memang seharusnya diusahakan oleh pihak-pihak yang memiliki kepedulian terhadap perkembangan sastra Kalimantan Barat. Semua pihak atau elemen masyarakat telah memberikan peran bagi kontekstualisasi sastra Kalimantan Barat melalui ruang-ruang sastra. Namun demikian, ruang-ruang sastra tidak berhenti dalam satu waktu atau satu periode saja, tetapi tetap meretas dalam jalinan sejarah perkembangan sastra dalam kontekstualisasi tertentu, termasuk kontekstualisasi ruang sastra Kalimantan Barat. Kubu Raya 280613
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Kamis, 4 Juli 2013
Borneo T Tribune
Bimtek, Minimalisir Persoalan Pekerja Migran Amrul Borneo Tribune, Sambas Ketua Panitia Irwansyah, S. ST Kasi Penanggulangan Bencana dan Bantuan Sosial Dinas Sosnakertrans Kabupaten mengatakan, kegiatan Bimbingan Keterampilan Bagi Pekerja Migran (BIMTEK) Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran tahun 2013, dimaksudkan agar pekerja migran bermasalah dapat tertangani dan diminimalisir, upaya penyelamatan, pemulihan dan pemberdayaan untuk memperkuat keswadayaan dan kemandirian para pekerja migran bermasalah. Acara yang digelar tanggal 2-4 Juli, di Hotel Pantura Jaya Sambas, melibatkan 60 orang eks pekerja migran. Kepala Dinas Sosnakertrans Kabupaten Sambas yang disampaikan Kepala Bidang Sosial H. Satono, S. Sos. I. M. H, mengatakan, persoalan pekerja migran sudah dimulai pada saat pra penempatan, tahap penempatan di luar negeri hingga purna penempatan ketika pekerja migran pulang ke Indonesia. “Pada saat pra penempatan,permasalahan yang
Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sambas menggelar Bimbingan Keterampilan bagi Pekerja Migran (BIMTEK) Kegiatan Perlindungan Sosial Korban Tindak Kekerasan dan Pekerja Migran tahun 2013, di Hotel Pantura Jaya Sambas, Selasa (2/7). FOTO Amrul/ Borneo Tribune timbul dimulai dari sejak perekrutan non procedural seperti pemalsuan identitas, dokumen keberangkatan hingga proses pemeriksaan kesehatan dan pembekalan/ pelatihan yang tidak cukup diberikan kepada calon pekerja migran, kasus penipuan yang dilakukan oleh calo juga sering terjadi pada saat pra penempatan,” ungkapnya. Dikatakannya permasalahan juga terjadi pada saat purna penempatan atau ketika pekerja migran kembali
3
Ratusan Bendera Parpol Ditertibkan Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Ratusan bendera Partai Politik (Parpol) di pinggiran Jalan Kota Pontianak, ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Pontianak, lantaran pemasangan bendera spanduk, telah melanggar Peraturan Walikota (Perwa) No 3 Tahun 2009, Rabu (3/8) kemarin. Menurut Kabid Penegakan Peraturan dan Perundang– undangan (P3) Sat Pol PP Kota Pontianak Uray Berti Apriani, pihaknya mengamankan ratusan bendera partai politik yang dipasang
di pinggir jalan, karena telah melanggar Perwa No 3 Tahun 2009, seperti memasang di median–median jalan, trotoar, dan lain sebagainya. “ Kita melakukan penertiban ini, karena sudah tercatat dalam Perwa, karena tujuan dari penertiban membuat tertata rapi,” ungkap Kabid P3 Sat Pol PP Kota Pontianak ini. Lanjutnya, penertiban yang dilakukan pihaknya berlangsung di sepanjang Jalan A Yani I, Jalan Veteran serta jalan–jalan protokol lainnya, penertiban berlangsung lancar dan tertib, karena tidak ada yang menghambat pihaknya saat menertibkan bendera parpol tersebut.
ke tanah air, seperti penipuan, penggangguran, disharmonis keluarga, pemanfaatan penghasilannya yang tidak baik, pulang dalam keadaan sakit, hamil dan menderita kecacatan, dijerat hutang serta pemasalahan keluarga. “Saya berharap dengan bimtek yang kita gelar ini dapat memberikan perlindungan sosial kepada pekerja migran agar mereka terhindar dari berbagai resiko pelanggaran hak azasi manusia,” harapnya.
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 4 Juli 2013
4
Perkuat Peran dan Fungsi Ulama Rakerda MUI Kalbar Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
OMONG KOSONG Aspirasi disampaikan melalui spanduk yang dipasang di depan halaman DPRD Kabupaten Sambas berisi Pansus RSUD omong kosong. Foto Amrul/Borneo Tribune
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Terkait maraknya Hotel yang sering menampung pasangan mesum, pihak Pemerintah Kota Pontianak tidak segan-segan untuk menutup operasi usaha hotel tersebut, hal ini pun diungkapkan oleh Kabid Penegakan Peraturan dan Perundang undangan Satpol PP Kota Pontianak, Uray Berti Apriani. ”Bagi hotel yang sudah sering kedapatan menampung para pasangan mesum, akan kita tindak tegas dengan menutupi usaha mereka. Karena sudah sering kita peringatkan dengan mengeluar-
kan SP,” ujar Uray Berti. Berty mengatakan, ada tiga hotel yang sudah mendapatkan SP dari Pemerintah Kota Pontianak yaitu, Khatulistiwa, Orient dan Hotel 95. “Kalau untuk hotel Orient, udah memberikam pernyataan kalau masih ketangkap menampung pasangan mesum, maka dirinya sendiri yang akan menutup usahanya tersebut,” tuturnya. Selain hotel, kata Berty, tempat-tempat penginapan dan indekos yang sudah pernah ketangkap menampung masangan mesum. Maka akan ditindak dengan tegas. “Kita sudah memberikan peringatan, kalau tidak mengindahkan maka akan
kami tutup juga,” tegasnya. Menurutnya, selama ini sudah diberikan peringanan bagi tempat usaha hotel, penginapan, dan indikos untuk memperbaiki kesalahan agar tidak menampung pasangan mesum di dalam kamar. “Setiap dilakukan razia, pasti ada menemukan pasangan mesum baik di hotel, penginapan, dan indikos. Kali ini akan kita tindak dengan tegas,” ungkap Berty. Ia berharap pihak usaha untuk tidak melanggar UU yang telah ditetapkan oleh pemerintah. “Kalau sudah melanggar dan menganggu ketertiban umum, makan harus kita tindak,” tutupnya. o
Bertepatan Puasa, MOS Diganti Kerohanian Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Awal tahun ajaran baru di tahun 2013 ini bertepatan dengan bulan Ramadan. Sangat tidak memungkinkan kegiatan orientasi siswa dilakukan seperti pada sebelumnya. Yakni kegiatan di dalam kelas dan luar kelas. Atas dasar pertimbangan banyaknya siswa yang berpuasa. Dinas Pendidikan mengambil kebijakan khusus tahun ini Masa Orientasi Siswa (MOS) ditiadakan dan diganti dengan pendidikan kerohanian. Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pendidikan
Menengah Dinas Pendidikan Kota Pontianak Dwi Suryanto saat dihubungi, Selasa (2/7) lalu. Dwi menjelaskan, kebijakan digantikannya MOS dengan pendidikan kerohanian khususnya bagi siswa baru (kelas 10) tidak ada lain alasannya, selain karena kondisi siswa sedang berpuasa. Dalam kalender pendidikan Kota Pontianak, tersusun masa libur sekolah terhitung sejak tanggal 24 Juni hingga 13 Juli. Pada tanggal 15 Juli seluruh persekolahan di Pontianak masuk. Dwi Suryanto memprediksikan, proses belajar mengajar untuk tahun ajaran 2013-2014
baru akan efektif sekitar tanggal 18 Juli. “Biasanya, belajar efektif setelah tiga hari masuk sekolah. Namun pada tanggal 15 seluruh guru sudah wajib masuk sekolah,” ujar Dwi Suryanto. Selama Ramadan, persekolahan hanya masuk sekitar 20 hari. Sebab, dalam kalender yang disusun, pada tanggal 5 Agustus diperkirakan sekolah kembali diliburkan hingga tanggal 15 Agustus. “Kita melihat di kalender, perkiraan lebaran itu sekitar tanggal 8 atau 9. Mulai tanggal 5, 6, 7 mungkin sudah libur sampai pertengahan Agustus,” pungkas Dwi. o
etika, moral, spritual kehidupan berbangsa dan bernegara,” jelasnya. Gubernur meminta kepada ulama tidak hanya berperan dalam menjaga moral bangsa, tapi mencerdaskan umat dengan ajaran Islam. Dalam dunia moderen, tanggung jawab ulama tidak tergantikan. “Saya minta ulama tidak tinggal diam dan apatis dalam menyikapi fenomena di masyarakat. Ulama harus berdiri paling depan dalam mencegah kerusakan di masyarakat,” pintanya. o
Sosialisasikan Rencana Penataan Pasar Tengah Pasar Berkonsep Kota Tua sebagai Obyek Wisata
Maket Pemkot Pontianak memperlihatkan Maket Penataan Pasar Tengah dengan konsep Kota Tua sebagai obyek wisata. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak terus berbenah dalam penataan pasar-pasar untuk memperindah kota dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat, tidak terkecuali kawasan Pasar Tengah. Pasar yang sudah cukup lama berdiri ini akan dimulai pembangunannya tahun ini juga atau bertepatan setelah Hari Raya Idul Fitri. Tahap awal pembangunan dimulai di kawasan Jalan Asahan. Untuk mewujudkan penataan ini, Selasa (2/7) Pemkot Pontianak telah mensosialisasikan rencana pembangunan ini kepada para pedagang di kawasan tersebut, di Aula Rumah Jabatan Walikota Pontianak.
Sosialisasi ini dilakukan dalam rangka pembinaan dan pendampingan Pedagang Kaki Lima (PKL) menuju kawasan pasar tengah yang indah, serasi dan terpelihara arsitektur kotanya. Walikota Pontianak, H Sutarmidji mengatakan penataan ulang PKL ini untuk menjadikan wacana Pasar Tengah dan Pasar Parit Besar menjadi pasar berkonsep kota tua sebagai objek wisata di Kota Pontianak. “Kita minta, pedagang dan pemilik toko yang ada di kawasan tersebut saling bersinergi agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial antara kedua belah pihak,” kata H Sutarmidji. Dikatakan olehnya, untuk investasi penataan ini Pemkot menganggarkan dana sebesar Rp 5 miliar dari APBD Kota Pontianak, yang akan dilakukan secara ber-
tahap dan berkelanjutan dimulai penataan para PKL di Jalan Asahan kemudian disusul para PKL yang berada di belakang Pos Polisi Jalan Tanjungpura. “Pengerjaan akan dimulai dengan melakukan penancapan tiang penyangga pada malam hari, setelah lebaran Idul Fitri tahun ini,” jelasnya. Penataan segmen Jalan Asahan akan menggunakan konsep sheltered pedestrian mall yakni kawasan di mana terdapat jalur pejalan kaki yang dilengkapi kanopi serta berjejer rapi kios-kios PKL disepanjang jalur tersebut tanpa mengganggu aktifitas ruko-ruko yang ada di kawasan itu sehingga memberikan kenyamanan bagi pembeli dan pedagang. Dijelaskan olehnya, konsep ini merupakan konsep pedestrianisasi dengan menutup akses jalan lalu lintas
kendaraan baik pada sebagian jalan maupun keseluruhan segmen jalan. Konsep ini diharapkan dapat menciptakan kawasan atau lingkungan jalur pejalan kaki yang dapat dipergunakan untuk berbagai aktifitas seperti kegiatan berbelanja yang lebih dikenal dengan istilah pedestrian mall. “Dengan konsep ini mendorong orang berjalan kaki dan memberikan keleluasaan serta kenyamanan bagi orang yang berbelanja maupun para pedagang,” ujarnya. Konsep penataan ini nantinya, masih menurutnya, lapak para pedagang akan dibuatkan dengan bahan dan kualitas yang baik dengan posisi semula yakni lapak milik pedagang baik di sisi kanan dan kiri jalan tetap menghadap ke jalan. Sedangkan sepanjang Jalan Asahan akan dibuatkan kanopi lebih tinggi di antara ruko-ruko di kawasan tersebut hal ini untuk menghindari kondisi panas dan hujan dan memberikan kenyamanan masyarakat untuk berbelanja. Lapak para pedagang juga akan dipasang kanopi yang sama untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. “Setelah dilakukan penataan, Pemkot akan memberikan Surat Penunjukkan Tempat Usaha (SPTU) agar pedagang mendapatkan kepastian dalam berusaha dan menjadi pedagang formal serta bisa mengembangkan usahanya kedepannya,” rincinya. o
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK
: 0821 5030 6989
TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
CMYK
CMYK
Pemkot Ancam Tutup Hotel Nakal
Gubernur Kalbar Cornelis mengatakan revitalisasi peran dan fungsi ulama di masyarakat itu penting, apalagi saat ini masyarakat mengalami perubahan dari tradisional menjadi modern. “Peran dan fungsi ulama harus diperkuat, karena mereka cenderung berpikir rasional dan pragmatis,” kata Gubernur, Sabtu (29/6) lalu dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar M
Zeet Hamdy Assovie saat membuka Ta’aruf dan Rakerda MUI Kalbar, di Balai Petitih Kantor Gubernur. Dikatakan olehnya, peran dan fungsi sentral ulama di masyarakat perlu dikembangkan, dan diharapkan juga peran Majelis Ulama Indonesia (MUI) sebagai parameter untuk mengukur dan mengavaluasi tugas yang dilaksanakan MUI ke depan yang sesuai harapan umat. “Ulama memiliki peran penting dan strategis, khususnya memperkokoh sendi
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 4 Juli 2013
5
Pencanangan Kawasan Konservasi Perairan di Paloh KKP Tunggu Surat Resmi Bupati Achmad Munandar Borneo Tribune, Sambas Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Kementerian Kelautan dan Perikanan hingga saat ini masih menunggu legalitas formal terkait usulan pencanangan kawasan konservasi perairan di Kabupaten Sambas khususnya pesisir paloh. “Usulan-usulan itu sudah ada bahkan kami sudah berbicara secara lisan dengan bupati, selaku pemegang manajemen otoriti. Namun kita masih menunggu legalitas formalnya,”kata Syarif Iwan Taruna Alkadrie, dari Direktorat Konservasi Kawasan dan Jenis Ikan Kemanterian Kelautan dan Perikanan,Rabu (3/7) di Paloh. Dikatakan Iwan, usulan pencanangan kawasan konservasi perairan itu diusulkan oleh pemerintah kabupaten kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Oleh kementerian kemudian menerbitkan surat keputusan terkait penetapan kawasan konservasi perairan. “Sebenarnya siapa saja boleh mendesak terkait usulan itu, baik itu masyarakat maupun pihak lainnya dengan mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah
atau pemerintah kabupaten,” katanya. Rencana ini, lanjut Iwan merupakan bagian dari target Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2020 mendatang. “Saat ini Kementerian sudah menyiapkan 13 juta hektar untuk pencanangan kawasan konservasi. Diharapkan dengan adanya usulan dari pemerintah Sambas itu, Paloh menjadi salah satu kawasan konservasi perairan seperti yang rencana pencanangan yang ditargetkan Kementerian,” lanjutnya. Menurut Iwan, pencadangan kawasan konservasi itu sangat perlu dilakukan, mengingat pesisir Paloh terdapat pantai peneluran penyu terpanjang di Indonesia dan berhadapan langsung dengan Malaysia. “Paloh ini merupakan salah satu kawasan yang menjadi perbincangan di tingkat nasional karena lokasinya sangat strategis. Selain menjadi lokasi peneluran penyu terpanjang di Indonesia, juga berhadapan langsung dengan Malaysia. Bahkan enam dari tujuh jenis penyu yang ada di dunia ada di Paloh,”terangnya. Dengan ditetapkan sebagai kawasan konservasi perairan, kata Iwan, maka perlindung-
an habitat penyu dapat terjaga. Sekaligus sebagai lokasi prioritas habitat penyu di Paloh oleh kementerian kelautan dan perikanan akan mudah, karena sudah ada kawasan yang dilindungi. “Saat ini status Paloh masih belum ada, makanya kita agak sulit untuk menindak tegas pelanggaran-pelanggaran terkait konservasi,” terangnya. Hermayani Putra, Manajer WWF-Indonesia Program Kalimantan Barat mengatakan pihaknya terus mendesak agar Paloh menjadi salah satu kawasan konservasi perairan. “selama ini kita membantu memberikan data hasil monitoring, selama empat tahun terakhir dan juga keterlibatan kelompok masyarakat kambau borneo, itu trend angka kehilangan telur penyu semakin berkurang. Setelah didukung oleh keterlibatan masyarakat dan petugas berwenang, kita bisa menjaga habitat peneluran penyu menjadi detinasi yang sangat penting, termasuk konservasi penyu itu sendiri,” kata Herma. Sementara itu, Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas), Muraizi, mengatakan bahwa kelompok ini lahir dari situasi ketidakpastian dalam pengelo-
laan potensi alam berupa penyu dan telurnya. Menurut Muziaedi, pada saat tersebut tingkat kehilangan telur bias mencapai lebih dari 95%. “Hal ini berdampak terhadap semakin sulitnya tukik untuk berkembang dan kehadiran penyu di pantai kecamatan Paloh semakin jarang. Tidak hanya pada saat tersebut juga beredar berbagai isu yang memantik konflik antara masyarakat yang ingin ikut memanfaatkan telur sebagai komoditas perdagangan,” ujar Muraizi, Rabu 30 Januari 2013. Atas dasar situasi ini,kata Muraizi, muncullah inisiatif dari masyarakat untuk ikut terlibat dalam pengelolaan SDKP. Dimulai dengan mengadakan berbagai pertemuan baik di tingkat desa, kecamatan maupun di tingkat kabupaten dan provinsi. “Dari hasil berbagai diskusi tersebut, Kambau Borneo dapat menarik benang merah terkait bentuk partisipasi mereka dalam mengelola SDKP dalam hal ini penyu. Mereka sepakat untuk menitikberatkan aktivitas Pokmaswas pada aspek pengawasan pantai dan berkomitmen untuk menekan tingkat kehilangan telur
penyu dan menjaga telur-telur tersebut hingga menetas,”katanya. Upaya ini cukup berhasil, Muraizi mengatakan dengan bukti bahwa Penyu yang mendarat semakin meningkat pada tahun 2011 yaitu sebanyak 3221, namun menurun pada tahun 2012 menjadi 2754 ekor. “Bukti lain tingkat kelahiran tukik. meningkat. tukik yang berhasil ditetaskan tahun 2011, sebanyak 16.097ekor, dan meningkat di tahun 2012 sebanyak 34.586 ekor. indikasi ini memiliki makna bahwa selama Pokmaswas bekerja telah berhasil menekan tingkat kehilangan telur sebesar 12,9% tahun 2011 dan 10% pada tahun 2012, dari kondisi semula yang 100% hilang,”jelas Muraizi. Prestasi ini kemudian mendapat pengakuan secara formal dari kalangan LSM lingkungan seperti WWF, pemerintah daerah Kabupaten Sambas dan pemerintah propinsi melalui kantor DKP. Bahkan kementerian kelautan dan Perikanan (KKP) mengapresiasinya dalam bentuk pemberian penghargaan Adibakti Mina Bahari bidang Pengawasan dan Pengendalian Sumberdaya Kelautan dan Perikanan (P2SDKP). o
Tarif Oplet Naik, Penumpang Pasrah Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Tidak bisa dipungkiri pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) berimbas pada semua sektor salah satunya yang masih belum menemui kejelasan yaitu kenaikan tarif angkutan umum yang masih simpang siur keberadaan tarifnya. Kasubag UPT Sungai Raya Dinas Perhubungan Kubu Raya, Deri menerangkan pihaknya sampai saat ini belum mendapatkan informasi secara resmi terkait tarif angkutan umum yang diberlakukan semenjak kenaikan BBM yang sekarang. “kami masih menunggu perda yang mengatur tarif angkutan umum yang katanya dalam waktu dekat akan segera diberlakukan harga baru,”terangnya. ”kita masih menghimbau kepada supir angkutan umum yang beroperasi untuk tidak menaikan harga tarif angkutan sebesar 2500 per orang hingga ada peraturan resmi yang dikeluarkan Dinas Perhubungan,” pesannya. Dia menambahkan sejauh ini dari pantauan Dinas Perhubungan Kubu Raya, sebagian supir angkutan umum telah menaikan tarif angkut-
an umum yang sebelumnya 2500 menjadi 3000 rupiah untuk tiap orangnya. “keputusan tersebut atas inisiatif para supir angkutan umum sendiri,” ungkapnya. Sementara itu diwaktu yang sama para supir angkutan di Terminal Oplet Sungai Raya, Uban mengeluhkan jika belum menaikan harga angkutan untuk tiap orangnya kami akan rugi untuk menutupi biaya operasional per harinya. “kita tidak akan beroperasi jika tidak menaikan tarif menjadi 3000 rupiah untuk tiap orangny,”tegasnya. Uban menambahkan semenjak kenaikan BBM ini pendapatan mereka menjadi menurun dari sebelumnya,” kita berharap perda yang nantinya mengatur tarif angkutan baru dapat menyesuaikan dengan biaya operasional kita selama kenaikan BBM ini,”tambahnya. Ditempat yang sama salah satu penumpang oplet, Yuli menjelaskan dirinya pasrah dengan adanya kenaikan tarif angkutan baru. “mau naik atau tidak, kita juga tidak bisa membantah keputusan tersebut.”Kita sebagai penumpang angkutan tidak bisa memprotes kenaikan tarif tersebut, harga yang sekarang menjadi 3000 rupiah, kita terima sajalah,”keluhnya. o
Latihan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Pontianak saat latihan baris berbaris di halaman Kantor Bupati. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
Paskibra Latihan Intensif Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Pontianak sudah terbentuk. 30 siswa dari sekolah di delapan kecamatan sudah memulai latihan intensif sejak Senin (17/4) lalu, untuk persiapan upaya bendera 17 Agustus mendatang. “Kita antisipasi sebelum pelaksanaan bulan Ramadan. Sebab mereka tetap akan latihan meskipun dilaksanakan minggu kedua pada. Jadi saat ini kita fokuskan ke latihan baris berbaris, setelah itu akan dilaksanakan latihan teknis,” kata Plt Kasubag Kesbangpolinmas Kabupaten Pontianak, Sy Rudi, mengatakan ditemui di halaman Kantor Bupati fokus
kepada baris berbaris. Selain itu, Rudi, menjelaskan selama bulan Ramdan, Paskibra tetap akan latihan meskipun dilaksanakan minggu kedua dan saat ini latihan difokuskan ke latihan baris berbaris, setelah itu dilanjutkan latihan teknis. “30 siswa terpilih ini, merupakan hasil seleksi dari 120 siswa dari 15 sekolah. Proses penyeleksian berakhir pada 13 Juni. Meskipun terbilang mepet, karena proses seleksi dilaksanakan bertepatan dengan ulangan umum, namun penyeleksian berjalan lancar. Sebab panitia dan tim pelatih yang terdiri dari tiga anggota Polres Mempawah dan dua anggota Kodim 1201/Mpw, melaksanakan usai pelaksanaan ulangan,” ungkapnya. Untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan, Rudi
melanjutkan, panitia telah mempersiapkan lima cadangan anggota Paskibra. “Ini hanya untuk mengantisipasi apabila jelang pelaksanaan ada yang tidak bisa ikut pelaksanaan, mungkin disebabkan sakit atau hal lain yang bersifat urgen,” katanya. Selain pelaksanan latihan, lanjutnya lagi, seluruh anggota Paskibra akan dikarantina mulai 29 Juli hingga 18 Agustus mendatang. “Surat pernyataan dari orang tua yang menyatakan bersedia didik sebagai anggota Paskibra juga telah kita dapatkan. Sehingga meskipu ada dikarantina, tetapi orang tua anggota Paskibra sudah menyetujui. Hal ini dilakukan agar Paskibra fokus dalam latihan, sehingga latihan yang didapatkan akan lebih maksimal,” tegasnya. o
Sosialisasi KB Bupati Pontianak, Ria Norsan, membuka advokasi dan sosialisasi KB di Wisma Chandramidi Mempawah. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
BKBPPPAPM dan Pemdes Gelar Advokasi dan Sosialisasi KB Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Badan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pemberdayaan Masyarakat (BKBPPPAPM) dan Pemerintah Desa (Pemdes) Kabupaten Pontianak, Rabu (3/7), kemarin, melaksanakan advokasi dan KIE kelompok BKB, BKR dan Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK) Remaja dan Orientasi Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) serta sosialisasi pelayanan keluarga sejahtera se Kabupaten Pontianak di Wisma Chandramidi, yang dibuka Bupati Pontianak, Ria Norsan, dengan diikuti 137 peserta. Pada kesempatan tersebut, Kepala BKBPPPAPM dan Pemdesa Kabupaten Pontianak, Ikke Wicaksono, mengatakan advokasi dan sosialisasi KB terkait aksi strategis yang ditujukan untuk menciptakan kebijakan publik yang bermanfaat bagi remaja. Terutama dalam memberikan pengetahuan dan informasi tentang kesehatan reproduksi remaja yang menyangkut sistem reproduksi, fungsi, komponen dan proses yang dimiliki remaja baik secara fisik, mental, emosional dan spiritual. “Advokasi dan sosialisasi KB ini, diikuti 137 peserta. Dimana kita berharap para penyuluh KB bisa menyerap informasi dan pemahaman bahwa program KB ini merupakan program nasional yang harus kita laksanakan karena program ini punya tujuan bagaimana para keluarga-keluarga itu menuju masyarakat yang sejahtera,” katanya. Sedangkan Bupati Pontianak, Ria Norsan, mengatakan peserta diharapkan mengikuti sosialisasi dengan baik, terutama bagi kalangan remaja sehingga pelaksananaan program KB di Kabupaten Pontianak berjalan dengan harapan dan tujuan yang diinginkan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Sosialisasi KB sejak usia remaja diperlukan untuk menyiapkan pola pikir mereka kelak saat berumah tangga. Hanya saja, caranya harus arif dan bijaksana agar pengetahuan reproduksi sehat itu tidak disalahgunakan. Selain itu, keberadaan Pusat Informasi dan Komunikasi (PIK) Remaja tentang KB harus ditingkatkan fungsinya. Sehingga mereka paham tentang KB sejak dini. Peran pembantu Pembina KB desa (PPKBD) di pedesaan sangat penting untuk menjalankan tugasnya hingga ke seluruh pelosok desa sekalipun,” kata Norsan. o
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 4 Juli 2013
6
Instruksi Diknas Bengkayang
Penetapan Biaya Sekolah Setelah PSB Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang memberikan instruksi tegas berupa perintah kepada pihak sekolah untuk tidak menetapkan dan memungut biaya masuk sekolah sebelum ada pembi-
caraan antara pihak sekolah dengan komite sekolah. Pembicaraan antara pihak sekolah dengan komite sekolah tersebut dilaksanakan setelah pengumuman jumlah siswa yang diterima setelah melalui proses penerimaan siswa baru yang waktunya telah ditentukan. “Untuk waktu penerimaan
siswa baru, telah kita tentukan dan dilaksanakan semua sekolah yakni mulai tanggal satu sampai enam Juli,” demikian dikatakan Kepala Bidang Pendidikan Menengah pada Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (3/7). Munir menjelaskan, untuk
memastikan tidak ada sekolah yang menetapkan biaya masuk sekolah tersebut, pihak telah melakukan monitoring ke sekolah khususnya untuk tingkat SMA yang ada di Kabupaten Bengkayang. “Mulai Senin kemarin, kita telah melakukan monitoring, dan hasilnya tidak ada sekolah yang menetap-
kan berapa biaya masuk sekolah,” jelasnya. Munir menerangkan, instruksi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang tersebut dikuatkan melalui surat edaran yang dikeluarkan Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang jauh hari sebelum penerimaan siswa tersebut dilaksanakan.
“Saat penyerahan angka kelulusan tingkat sekolah menengah yang lalu, surat edaran itu sudah kita sampaikan ke masing-masing sekolah, dan tentunya sekolah-sekolah tersebut sudah memahaminya,” ucapnya. Munir menambahkan, surat edaran yang dikeluarkan Diknas tersebut bertujuan
sebagai control agar biayabiaya yang dibebankan kepada calon siswa ataupun orang tua tidak terlalu tinggi dan memberatkan. “Dalam edaran itu salah satu isinya menghimbau kepada pihak sekolah untuk tidak menetapkan biaya sekolah di luar kemampuan orang tua,” terangnya. o
BKPRMI Gelar Pawai Ta’ruf Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bulan suci Ramadan tinggal menghitung hari. Gaungnya semakin terasa dan banyak lembaga ataupun organisasi yang membuat kegiatan untuk penyambutan. Badan Komunikasi Pemuda Remaja Mesjid (BKPRMI) Kabupaten Bengkayang misalnya, menyambut bulan suci Ramadan itu dengan berencana melaksanakan pawai ta’ruf sebelum Ramadan tersebut dilaksanakan. “Kita rencanakan pawai ta’ruf menyambut Ramadan pada Jumat, beberapa hari sebelum puasa,” demikain dikatakan Ketua BPRMI Kabupaten Bengkayang, Alamsyah. Alamsyah menambahkan, untuk melaksanakan pawai ta’ruf tersebut, pihaknya telah membentuk panitia untuk pelaksanaan pawai ta’ruf tersebut. Panitia telah bekerja mulai dari penyebaran undangan hingga persiapan lainnya. “Peserta yang diundang panitia untuk ikut pawai ta’ruf itu seperti pengurus surau, pengurus mesjid, organisasi masyarakat, pengajian serta pihak pihak sekolah,” jelasnya. o
Sebanyak 35 peserta mengikuti Diklat Pengibaran Bendera Pusaka dalam rangka detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-68 yang jatuh pada 17 Agustus 2013, di halaman Pemkot Singkawang/ Foto Rudi Borneo Tribune
35 Peserta Ikuti Diklat Paskibraka Rudi Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 35 peserta yang berasal dari 24 sekolah di Kota Singkawang mengikuti Diklat Pengibaran Bendera Pusaka dalam rangka detikdetik Proklamasi Kemerdekaan RI ke-68 yang jatuh pada 17 Agustus 2013, di halaman Pemkot Singkawang, Rabu (3/7).
Kasi Kesiswaan Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Eka Sapta Rini menyebutkan, dasar diselenggarakannya diklat Paskibra 2013, adalah berdasarkan Surat Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar no. 427/1715/Dispora-A, tanggal 23 April 2013, tentang seleksi dan pengiriman calon Paskibraka, tingkat provinsi dan nasional 2013 serta
surat dari Kadis Pendidikan Kota Singkawang, no 421/ 409/Disdik-C tanggal 25 April tahun 2013. Dengan itu, Disdik Kota Singkawang membuka peluang kepada semua SMA/ SMK/MA, untuk mengirim siswa terbaiknya, dalam rangka mengikuti seleksi Paskibraka, yang dilaksanakan pada 29-30 April 2013. “Setelah diseleksi, maka dapatlah 35 peserta dari 24
sekolah. Sementara 2 terbaik, dikirim ke provinsi, putra-putri, alhamdulillah kita mendapatkan juara 2 untuk putri,” ungkap Eka. Selama Diklat yang dimulai pada 1 Juli - 18 Agustus 2013 mendatang, terang Eka, sedikitnya ada tiga tahap yang akan dilalui oleh Paskibraka, antara lain, satu minggu sebelum puasa, libur satu minggu dikarenakan puasa, pelatihan satu
minggu, dan libur lagi kemudian lebaran dan karantina. Sementara pelantikan dan pengukuhan Paskibraka akan dilaksanakan pada 15 Agustus malam di Kantor Walikota. Adapun yang melatih Paskibraka selama Diklat itu, ujar Eka, sedikitnya ada 8 orang pelatih, dengan melibatkan 1 anggota dari Rindam 12 Tanjungpura, 1 anggota Brigif 19
khatulistiwa, 2 anggota dari Kodim 1202, 2 anggota dari Polres, 1 anggota dari Lanud Singkawang 2, dan 1 anggota dari Purna Paskibra Indonesia (PPI) Singkawang. Tujuannya, kata Eka, mempersiapkan pasukan pengibaran bendera saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI sekaligus penurunan bendera, demi memupuk rasa cinta tanah air dan nasionalisme. o
Awang Minta Sisihkan Gaji 13 untuk Kaum Dhuafa Rudi Borneo Tribune, Singkawang Walikota Singkawang, Awang Ishak menghimbau kepada seluruh PNS Pemkot Singkawang untuk menyisihkan sebagian kecil, minimal Rp50 ribu dari gaji 13 yang diterima untuk diserahkan kepada kaum dhuafa. Hal ini disampaikan Awang pada forum “Coffee Morning” yang melibatkan Forkopimda, instansi vertikal dan seluruh jajaran
SKPD di Kota Singkawang, Rabu (3/7). Coffee morning ini adalah kali pertama yang digagaskan langsung oleh Sekretaris Daerah, Syech Bandar, guna duduk bersama mencari solusi dari berbagai isu strategis yang ada di Kota Singkawang. Pembahasan kali ini difokuskan kepada 3 hal utama yakni penertiban PETI, kenaikan BBM serta kesiapan menyambut Bulan Suci Ramadan dan Lebaran. Forum menyepakati untuk
membuat Prosedur Pelaksanaan Penertiban PETI agar lebih terarah dan efektif yang melibatkan berbagai unsur pimpinan daerah. Dalam kenaikan BBM, dari pihak kepolisian mengatakan, untuk terus memantau dan menjaga agar tidak terjadi penimbunan BBM yang mengakibatkan kelangkaan dan harga melonjak tinggi. Kesiapan menyambut Ramadan dan Lebaran, dari Bulog menyampaikan, bahwa stok beras cukup untuk
mengantisipasi permintaan yang melonjak di Bulan Ramadan dan hari raya nanti. Bulog dan Disperindag siap bekerja sama memantau harga barang di pasaran untuk mengantisipasi lonjakan yang signifikan. Selain itu, pada bulan Ramadan nanti akan dilaksanakan Pasar Murah agar warga masyarakat miskin Kota Singkawang dapat memperoleh bahan makanan dengan harga yang lebih miring dari pasaran. o
Jaga Kondisi Tubuh Hadapi Puasa Rudi Borneo Tribune, Singkawang Pelaksanaan bulan suci Ramadan hanya tinggal menghitung hari lagi. Diharapkan kepada umat yang akan menjalankannya nanti, untuk bisa menjaga kesehatannya dengan menerapkan
Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta menjaga stamina tubuh. Plt Kepala Dinas Kesehatan, Achmad Kismed mengatakan, menjelang datangnya bulan suci Ramadan, dimana umat muslim diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Agar tetap sehat, diminta agar selalu menerapkan pola
hidup sehat. Menurut Kismed, dengan cara mengkonsumsi makanan bergizi dan seimbang. Dimana ini bisa didapatkan dari makanan yang tidak harus mahal namun berasal dari sayur-sayuran. Kemudian juga perbanyak minum air putih, agar badan tidak sampai kekurangan cairan. “Tidak lupa juga, masyarakat diharapkan melakukan olah raga secara teratur,” sarannya. Jika sudah memasuki Bulan Ramadan nanti, saran Kismed lagi, khususnya pada saat berbuka dan sahur. Makanan yang dikonsumsi harus memenuhi unsur-unsur gizi yang diperlukan bagi tubuh. “Jangan lupa, mengkonsumsi buah kurma atau madu pada
saat berbuka, dan jangan makan semaunya seperti balas dendam pada saat berbuka puasa,” pintanya mengingatkan. Pantauan Borneo Tribune, warga sudah mulai terlihat sibuk mendirikan “Pasar Juadah” di sekitar Masjid Raya Singkawang guna memeriahkan bulan yang penuh berkah itu. Biasanya keberadaan Pasar Juadah itu digunakan oleh warga untuk menjual makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Pasar itu akan terlihat ramai dan padat dikunjungi warga sekitar pukul 16.00 sampai menjelang berbuka puasa. Sehingga perlu pengamanan pihak kepolisian untuk mengatur arus lalu lintas agar tidak mengalami kemacetan. o
Komite Sekolah Ikuti Penguatan Kapasitas Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sejumlah pengurus komite sekolah yang ada di Kabupaten Bengkayang yang didampingi USAID Indonesia berkumpul untuk mengikuti workshop penguatan kapasitas manajemen berbasis sekolah bagi komite sekolah dan forum multi stakeholder Kabupaten Bengkayang. Workshop penguatan tersebut dilaksanakan selama dua hari, 3-4 Juli dengan dipusatkan di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang. Workshop itu sendiri dibuka oleh Godelivus, Kepala Bidang Pendidikan Dasar mewakili
Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang. Toto Purwanto, Konsultan Pendidikan dari USAID Kinerja menjelaskan, peningkatan kapasitas komite sekolah tersebut bagian dari Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) yang didampingi USAID Kinerja Kabupaten Bengkayang. Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan, melalui Kepala Bidang Dikdas menaruh harapan besar dengan dilaksanakannya peningkatan kapasitas manajemen berbasis sekolah khusus bagi komite sekolah dan forum stakeholder Kabupaten Bengkayang. “Kami berharap, para pe-
serta bisa melakukan advokasi atau dorongan kepada pihak pihak yang terkait dengan pengelolaan dunia pendidikan untuk menciptakan layanan dunia pendidikan yang semakin baik,” jelasnya. Dengan penguatan kapasistas tersebut, Dinas Pendidikan berharap komite bisa bekerja sama dengan baik pihak sekolah ataupun kepada pihak lainnya untuk terus bersama sama bergandengan tangan membangun dunia pendidikan. “Pembangunan pendidikan yang baik ini yang kita inginkan hingga yang kita harapkan IPM kita di tahuntahun mendatang akan terus meningkat,’ jelasnya. o
Kamis, 4 Juli 2013
TPA KKL Integratif di Selabak Ngabang, Borneo Tribune KEGIATAN pembelajaran alqoran di Taman Pendidikan Al – Quran (TPA) di Dusun Selabak Desa Mungguk Kec Ngabang Kab Landak diadakan oleh mahasiswa KKL Integratif STAIN Pontianak, dimulai tanggal 24 Juni. TPA yang diikuti para perserta anak – anak dari Dusun Selabak ini merupakan salah satu program yang diadakan oleh perserta KKL Integratif di Dusun Selabak. TPA ini tidak hanya mengajarkan membaca AlQuran, tetapi juga mengajarkan bacaan – bacaan Sholat dan doa-doa lainnya. Kegiatan TPA ini sangat disambut hangat sekali karena terlihat anak – anak di Dusun Selabak sangat antusias dalam mengikuti kegiatan TPA ini. Tujuan dari kegiatan ini agar para generasi muda di Dusun Selabak bisa dengan baik membaca Alquran dan dapat mencip-
takan generasi yang lebih bisa meningkatkan pemahaman terhadap Alquran. Para peserta TPA tidak hanya diikuti bagi mereka yang belum mengenal Al-Quran saja tetapi juga bagi mereka yang sudah khatam AlQuran, dan perserta dari kalangan umur sekolah dasar (SD) dan juga mereka yang berumur sekolah menegah pertama (SMP). Kegiatan TPA ini dilakukan setiap sore hari selepas sholat Asar, dilakukan selama satu jam. Harapan dari para peserta KKL integratif di Dusun selabak ini agar setelah kegiatan KKL integratif terselesaikan maka ada regenerasi yang bisa melanjutkan kegiatan TPA ini, maka dari itu perserta KKL integratif mencoba benar – benar menggondok salah satu dari mereka yang terbaik bacaannya untuk meneruskan kegiatan TPA ini. (Kiriman Sulistianingsih/ PKL STAIN Pontianak)
Kegiatan Nisfu Sya’ban di Selabak Ngabang, Borneo Tribune Kegiatan bulan Sa’ban dilakukan masyarakat Dusun Selabak Desa Mungguk Kec Ngabang Kab Landak. Tanggal 23 - 62013 merupakan perayaan Nisfu Sya’ban yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Selabak Desa Mungguk Kec Ngabang Kab Landak. Menurut kepala dusun Selabak, Nisfu Sya’ban acara penyambutan bulan suci Ramadan, dan menurut masyarakat di sini bahwa nisfu Sya’ban merupakan penggantian buku baru bagi malaikat dalam mencatat amal manusia. “Sehingga perayaan Nisfy Sya’ban sering dilakukan oleh masyarakat Dusun Selabak ini pada tanggal 14 Sya’ban, tanggal ini merupakan tanggal yang memang
ditetapkan dalam perayaan Nisfu Sya’ban,” katanya. Perayaan Nisfu Sya’ban ini masyarakat Dusun Selabak sangat berantusias sekali dalam perayaannya. Hal ini terbukti saat perayaan hari Nisfu Sya’ban masyarakat Dusun Selabak ini bersama – sama ke masjid membawa makanan yang telah mereka siapkan dari siang. Antusias itu juga terlihat dari partisipasi masyarakat dalam melakukan perayaan Nisfu Sya’ban sehingga masyarakat tersebut berbondong – bondong ke masjid bersama- sama. Perayaan ini hanya dilakukan oleh laki – laki dan para orang tua saja tetapi juga dilakukan oleh perempuan dan anakanak.(Kiriman Sulistianingsih/PKL STAIN Pontianak)
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
17 Orang Terjaring Razia Kost
Dua Wanita Positif Gunakan Narkoba Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Menjelang bulan Ramadan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sanggau mengamankan 17 orang penghuni kost yang diantaranya tiga pasangan dan selebihnya tidak memiliki KTP. Bahkan, dua wanita diantaranya yang dijaring di rumah kos Pondok Indah positif mengkonsumsi narkoba jenis sabu-sabu setelah dilakukan tes urin oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sanggau di kantor Satpol PP Kabupaten Sanggau. Razia tersebut dilakukan bersama-sama dengan pihak kepolisian, Polisi Militer dan BNNK Sanggau. Dari 44 rumah kost yang terdaftar di Kota Sanggau, ada 18 rumah kost yang dirazia. Bahkan satu di antaranya rumah dinas Pemkab Sanggau yang letaknya berada dibelakang kantor Bupati Sanggau dijadikan tempat kost-kostan. Setelah mantan pegawai yang menempati rumah dinas itu sebelumnya, SM pensiun. Kasat Pol PP Kabupaten Sanggau, Chairuddin Rais mengatakan untuk razia yang dilakukan kali ini sasarannya rumah-rumah kost yang diindikasi para penghuninya menggunakan narkoba atau pasangan tanpa surat nikah serta tidak memiliki kartu
RAZIA. Pemilik kost-kostan yang komplain saat petugas melakukan razia dan mengamankan dua orang anak kostnya, Rabu (3/7) pagi. Foto: Ratna Sari/Borneo Tribune. identitas. ”Kita lakukan razia di wilayah Kecamatan Ilir Kota, Beringin dan Bunut. Ada sekitar 18 rumah kost dan yang terjaring sekitar 17 orang,” ujarnya. Dari 17 orang tersebut, terdapat tiga pasangan yang dua diantaranya telah menikah dan satu lainnya bukan pasangan suami isteri. Mereka yang terjaring tersebut didata dan diberikan peringatan. Namun mereka tetap dalam pengawasan
yang sewaktu-waktu bisa dirazia kembali. Sementara itu, Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNNK Sanggau, dr Herlina S usai melakukan tes urin terhadap mereka yang terjaring mengatakan bahwa dari 17 orang yang telah dites urin, dua diantaranya positif menggunakan narkoba jenis sabusabu dan inex. ”Positif dua orang mengunakan sabu-sabu. Dua-duanya wanita yakni E (25) warga asal Jangkang dan P (23)
warga asal Sosok. Mereka mengaku baru kemarin (Selasa) menggunakan sabusabu. Tapi juga ada memakai inex,” jelasnya. Herlina menambahkan, untuk kedua orang tersebut akan dikenakan wajib lapor dan diberikan pembinaan untuk keterampilannya. Bahkan keduanya pun mengaku kalau baru tiga bulan menggunakan sabu-sabu. Namun jika akan direhabilitasi di Lido Bogor Jawa Barat, pihak Lido tidak mau menerima. Lantaran
minimal yang mendapatkan rehabilitasi mereka yang sudah mengkonsumsi minimal enam bulan. Karena jika baru tiga bulan masih bisa dilakukan pembinaan. Kedua wanita tersebut diketahui diamankan di rumah kost yang sama yakni di Pondok Indah. Bahkan menurut petugas Sat Pol PP, satu diantaranya kedapatan kabur dari pintu belakang dan bersembunyi. Namun, kedapatan oleh petugas lantaran jejak kaki yang ditinggalkan.
Pasca Kenaikan BBM
Pemkab Sanggau Belum Tentukan HET Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Pasca kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sanggau hingga saat ini belum menentukan harga eceran tertinggi (HET)BBM untuk Kabupaten Sanggau. Hal itu diungkapkan Pelaksana Tugas (Plt)Kepala Dinas ESDM Sanggau, Drs. H. Rusli, Rabu (3/7) kemarin. Harga BBM bersubsidi je-
nis solar saat ini Rp. 5500 perl iter dan bensin premium Rp. 6500 per liter yang telah ditetapkan pemerintah pusat. Namun, eceran bensin di Kota Sanggau mencapai Rp. 8000 per liter. Namun, beberapa waktu yang lalu, Pemkab Sanggau telah mengadakan rapat bersama Pertamina, pemilik SPBU dan pengecer bensin di kios-kios belum ada keputusan yang diambil. “Hasil rapat kemarin belum ada keputusan,” ujarnya. Rusli menjelaskan, dalam
rapat tersebut dibahas masalah biaya ongkos angkut yang menjadi kendala yang mengakibatkan kenaikan harga BBM di lapangan. Apalagi daerah yang jauh dari Kota Sanggau, otomatis biaya angkut dibebankan maka harga pun relatif naik. ”Hal ini yang menjadi pertimbangan pemerintah untuk menentukan harga HET,” ungkapnya. Ramli menambahkan, meskipun harga BBM jenis bensin di Kota Sanggau mencapai Rp. 8000 perliter.
Padahal SPBU berada di Kota Sanggau, sedangkan kios-kios berada tidak jauh dari SPBU tersebut. ”Kendala inilah yang sedang dibahas, jangan sampai harga mahal demi mencari keuntungan sepihak oleh para penjual kios-kios. Jika harga HET telah ditentukan maka pihak pemilik kios tidak bisa menentukan harga sesuka mereka,” jelasnya. Penentuan harga HET, rencananya akan ditentukan dari daerah wilayah masingmasing atau pembagian
zona. Seperti di wilayah Kota Sanggau harganya akan berbeda dengan di kecamatan lain seperti Kecamatan Tayan, Balai Karangan dan Kecamatan Mukok. Namun, bagi kecamatan yang memiliki SPBU harganya berbeda dengan kecamatan yang belum memiliki SPBU terutama di daerah pedalaman. Rusli pun berharap pada saat penentuan harga HET tidak ada pihak yang dirugikan atau diuntungkan baik konsumen ataupun penjual.
SMP Negeri Diserbu Calon Peserta Didik Borneo Tribune, Ngabang Hari kedua pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru di sejumlah sekolah di Kota Ngabang diserbu calon peserta didik baru. Diantaranya di SMP Negeri 2 Ngabang, di hari pertama pembukaan pendaftaran jumlah calon peserta didik yang sudah mendaftar sebanyak 260 lebih. “Rencananya kita akan menerima 7 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 40 orang. Pendaftaran kita buka hingga Jumat (5/7) mendatang. Sedangkan pelaksanaan tes yang meliputi Matematika, Bahasa Indonesia dan IPS akan dilaksanakan Sabtu (6/7) mendatang. Kemudian, Senin (8/7) mendatang pengumuman bagi calon Peserta Didik baru yang diterima di SMPN 2 Ngabang,” ujar Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 2 Ngabang, Mariyani, Selasa (2/7) di kantornya. Dikatakannya, selama pendaftaran calon peserta didik baru, SMPN 2 Ngabang tidak memungut bayaran sepeser pun dari para orangtua. “Sedangkan masalah pakaian sekolah, kami tidak
mewajibkan orangtua siswa untuk menyiapkan biaya pakaian yang diserahkan kepada sekolah. Peserta didik baru tersebut bisa membeli pakaian sekolah di koperasi yang ada di SMPN 2 Ngabang,” jelasnya. Membludaknya penerimaan pendaftaran calon peserta didik baru juga terjadi di SMK Negeri 1 Ngabang. Di hari pertama pendaftaran Senin (1/7), calon peserta didik baru yang sudah mendaftar mencapai 300 orang. Padahal pihak sekolah menargetkan penerimaan calon peserta didik baru tersebut berkisar 300 orang dengan 7 kelas. “Khusus untuk SMK, ada program keahlian tertentu yang jumlah pelajarnya tidak boleh lebih dari 36 orang, terutama di program keahlian otomotif. Tapi masih ada program keahlian lainnya seperti Akuntansi, Manajemen dan Multi Media yang jumlah pelajarnya maksimal 40 orang,” ungkap Kepsek SMKN 1 Ngabang, Dominikus Dasit. Dikatakannya, ada 7 pro-
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 2006 LH NR: MH8BE4DTAAJ-108621 NM: E470-ID-175194 A/N ENES Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK KB 2143 LI NR: MH35D9203BJ182485 NM: 5D9-1182503 A/N AY Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
Para calon peserta didik baru yang didampingi orangtua wali murid mendatangi SMPN 2 Ngabang untuk melakukan pendaftaran. FOTO Istimewa gram keahlian yang ada di SMKN 1 Ngabang tersebut. Dari ketujuh program keahlian tersebut, ada sejumlah program keahlian tertentu yang harus memenuhi fisik dari calon peserta didik baru, seperti program keahlian otomotif. “Kalau calon peserta didik bersangkutan mempunyai kelainan fisik, bisa kita arahkan ke program keahlian lainnya. Tapi kitapun tidak terlalu memaksakan. Kita juga tidak boleh terima begitu saja,” katanya. Ia
menambahkan, calon peserta didik baru di SMKN 1 Ngabang ini lebih banyak memilih program keahlian Multi Media, Otomotif dan Akuntansi. Dalam penerimaan calon peserta didik baru di SMKN 1 Ngabang ini, pihak sekolah menerapkan seleksi nilai raport. Dari seleksi nilai raport itu, nantinya akan diambil calon peserta didik baru yang mempunyai nilai terbaik dan dinyatakan diterima di SMKN 1 Ngabang.
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 2450 LJ NR: MH328D40CBJ167607 NM: 28D-3167575 A/N MARSELINA SUWARNI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
BPKB KB 3261 L NR: MH33KA0081K461505 NM: 3KA-435689 A/N SEKDA KAB. LANDAK Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
“Sebab dengan seleksi nilai raport tersebut, mungkin masih bisa dipertanggungjawabkan kemampuan calon peserta didik baru tersebut, ketimbang memakai ijazah. Kalau pakai ijazah, mungkin saja hasil usaha dari siswa bersangkutan dalam pelaksanaan ujian,” ucapnya. Dijelaskannya, setelah calon peserta didik baru tersebut dinyatakan diterima di SMKN 1 Ngabang, mereka harus mengikuti registrasi ulang. “Paling tidak dalam registrasi ulang tersebut ada biaya-biaya untuk membantu kelancaran proses pembelajaran. Kemudian mengenai pakaian sekolah, supaya ada keseragaman, masalah pakaian ini tetap dikoordinir pihak sekolah,” katanya.(Kiriman Ya’ Syahdan)
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 4 Juli 2013
8
Bupati Tinjau Lokasi Kebakaran RINCIAN URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN YANG PENGATURANNYADISERAHKAN KEPADA DESA DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SEKADAU 3.
Bidang Sosial a. pembinaan terhadap masyarakat lokal adat sebagai pemilik sumber daya genetik; b. memfasilitasi pengurusan orang terlantar; c. rekomendasi pemberian ijin pembangunan sarana sosial; d. menerbitkan surat keterangan untuk kegiatan sosial; e. menggali, membina dan mengembangkan bermacam seni, upacara adat, dan adat istiadat yang berlaku di desa.
4.
Bidang Ketenagakerjaan dan Ketransmigrasian a. pendataan dan pengklasifikasian tenaga kerja; b. pendataan penduduk yang bekerja pada sektor pertanian dan sektor non pertanian; c. pendataan penduduk menurut jumlah penduduk usia kerja, angkatan kerja, pencari kerja, dan tingkat partisipasi angkatan kerja; d. pendataan penduduk ber-umur 15 tahun ke atas yang bekerja menurut lapangan pekerjaan jenis pekerjaan dan status pekerjaan; e. pemberian surat rekomendasi bagi penduduk yang akan bekerja ke luar negeri; f. Pengesahan ijin orang tua/wali calon TKI.
5.
Bidang Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah a. b. c. d. e.
rekomendasi penerbitan dan pencabutan badan hukum koperasi; rekomendasi dan pembinaan dana kredit yang ada di desa; rekomendasi pemberian kredit program dana koperasi; pengelolaan dana koperasi unit desa; pengelolaan kelompok usaha ekonomi produktif.
6.
Bidang Penanaman Modal a. memberikan informasi pasar tingkat desa.
7.
Bidang Pariwisata a. pengelolaan obyek wisata dalam desa di luar rencana induk pariwisata;
b. pengelolaan tempat rekreasi dan hiburan umum dalam desa; c. rekomendasi pemberian ijin pendirian pondok wisata pada kawasan wisata di desa; d. penanaman nilai-nilai sejarah daerah dan nilai-nilai sejarah nasional; e. pengelolaan benda cagar budaya skala desa.
Bupati Sekadau Simon Petrus didampingi Sekda Yohanes Jhon dan Wakil Ketua DPRD H Isnaini dan sejumlah pejabat penting di Pemkab Sekadau meninjau lokasi kebakaran di Pasar Sekadau.// Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
BUPATI Sekadau, Simon Petrus ikut prihatin dengan musibah kebakaran enam Ruko di Kompleks Pasar Sekadau. Orang nomor satu di jajaran Pemkab Sekadau itu bahkan terjun langsung meninjau lokasi kebakaran, sekitar pukul 20.30 WIB selasa Malam (2/7). Ikut serta dalam rombongan itu, Wakil Ketua DPRD Sekadau, H. Isnaini, Waka Polres Sekadau,
Kompol Yohanes Suhardi, Sekda Sekadau, Yohanes Jhon, Camat Sekadau Hilir, Hermanto, Kadis Diperindagkop dan UKM, H. Isdianto. Hadir juga Kepala Dispenda, Zakaria Umar, Sekwan, Nurhadi, Plt Kabag Umum, Sapto Utomo, Kades Sungai Ringin, Herman, serta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Sekadau lainnya. Bupati mengatakan dirinya mengetahui peristiwa kebakaran itu setelah dilaporkan Camat Sekadau Hilir dan Kadis
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK BHI Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
BANK MEGA KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
Diperindagkop dan UKM via telpon. “Saya dilaporkan Pak kadis perindagkop dan pak camat Sekadau Hilir ada kebakaran di pasar ini,” jelasnya. Dalam kesempatan itu, Simon berterima kasih kepada pihak pemadam yang telah bekerja keras melakukan pemadaman. Termasuk pemadam kebakaran dari Sanggau, Sepauk, dan Sintang yang ikut datang ke Sekadau. Ia juga berharap para korban kebakaran bisa diberikan ketabahan. “Kita juga berdoa semaoga mereka bisa diberikan kekuatan. Sementara untuk dukungan lain, kita berharap masyarakat di sekitar bisa ikut membantu korban,” tandas Simon. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Sekadau, H Isnaini, berharap kasus kebakaran ini menjadi pembelajaran untuk semua. Ia juga mengusulkan
agar pemerintah daerah melalui instansi terkait untuk membangun titik-titik hydran. “Kita harapkan pemerintah segera mengusulkan pembangunan titik hidran, terutama di lokasi padat pemukiman. Dengan adanya titik hidran itu, akan mempercepat proses pemadaman, karena sumber air tersedia,” ujarnya. Hingga berita ini diturunkan, sejumlah personil polisi masih melakukan penjagaan terhadap lokasi kebakaran. Polisi juga akan menerjunkan tim Labfor Polda Kalbar untuk meneliti penyebab kebakaran. “Besok (Selasa kemarin), ada tim Labfor Polda yang akan terjun ke Sekadau meneliti penyebab kebakaran,” kata Kabag Ops Polres Sekadau, Kompol Rachmat Tri Haryadi.o
Bupati Apresiasi Petugas Pemadam Kebakaran dan Warga yang berada disekitar pasar untuk lebih berhati-hati terhadap kebakaran. Sebab, musim keramau seperti saat BUPATI Sekadau, Simon Petrus, ini lebih rawan kebakaran. “Masyaramengapresiasi petugas kebakaran kat supaya lebih berhati-hati terhadap yang sudah maksimal memadamkan kebakaran,” timpalnya. api dalam Sekda Kaperistiwa bupaten kebakaran DATA KEBAKARAN PASAR SEKADAU Sekadau, di jalan Lokasi : Jalan Mawar, Kompleks Pasar Tengah Y o h a n e s M a w a r Kejadian Jhon, berha: Jam 17.30 WIB Pasat te- Korban bangunan rap korban : - Ruko Pelangi Indah n g a h kebakaran - Ruko Sederhana (2 Buah) Sekadau tabah meng- Salon Susi selasa (2/ hadapi coba- Boneka Hongkong 7). Bupati an itu. Sekda ketika ditamengimbau - Ruko Boma nyai War- Korban jiwa masyarakat : Belum ada laporan tawan lebih berhatiKerugian Materil : Masih Perincian mengaku hati terhadap perihatin Sumber : Berbagai sumber kebakaran atas perisyang dapat tiwa kebakaran pasar tengah yang timbul dari kelalaian. menhanguskan 6 ruko. “Kita ingatkan masyarakat lebih Bupati Sekadau secara khusus hati-hati terhadap kebakaran. Ini mengucapkan terima kasih kepada menjadi pelajaran kita kedepan agar masyarakat di kota Sekadau, tim Pe- lebih berhati-hati. Dan perlu juga madam kebakaran baik dari Yayasan, masyarakat tau agar sambungan lisPemkab Sekadau, tim pemadam ke- trik diperhatikan, gunakan kabel stanbakaran dari Kecamatan Sepauk dar yang ditetapkan PLN,” imbau Sintang maupun tim pemadam keba- Sekda. karan dari Kabupaten Sanggau telah Wakil Ketua DPRD Sekadau, H. bekerja maksimal memadamkan Isnaini meminta dinas PU Kabupaten amukan api. Sekadau untuk menyiapkan pipa khu“Saya atas nama pribadi dan lem- sus (hidrant) jalur leding di sekitar baga cukup perihatin atas peristiwa pasar untuk mengantisipasi kebakarkebakaran ini. Saya harapkan korban an kedepan. kebakaran tidak panik menghadapi “Mestinya ada dipersiapkan pipa cobaan ini. Saya mengucapkan khusus (hidrant) untuk dikoneksi ke terimakasih kapada tim pemadam pipa ketika kondisi darurat,” tegasnya. kebakaran dari Yayasan, dari Pemkab Menurutnya hal tersebut sangat Sekadau, dari Sanggau dan dari Sepauk penting sebab saat musim kemarau Kabupaten Sintang,” ujar Bupati ke- air sungai kapuas surut menyebabkan pada wartawan, Selasa malam (2/7). petugas kebakaran kewalahan mengBupati mengimbau masyarakatnya ambil air untuk memadamkan api.o Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
8.
Bidang Kepemudaan dan Olahraga a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.
9.
pengembangan sarana dan prasarana olahraga; rekomendasi perijinan pembangunan sarana olahraga; pembentukan dan pemberdayaan karang taruna; peningkatan sumber daya manusia bidang olahraga; penyaluran pemuda berprestasi di bidang olahraga; menfasilitasi pembinaan organisasi dan kegiatan pemuda, misalnya kelompok pemuda produktif dan group kesenian budaya; pemasyarakatan olah raga; penyelenggaraan pekan olah raga masyarakat; pengembangan sarana dan prasarana seni budaya bagi pemuda; memfasilitasi dan mengembangkan olah raga masyarakat tradisional, misalnya menyiapkan lapangan dan sarana lapangan serta sarana olah raga lainnya.
Bidang Kesatuan Bangsa, Politik Dalam Negeri dan Perlindungan Masyarakat a. penetapan desa dalam keadan darurat; b. penetapan pos keamanan dan pos kesiapsiagaan lainnya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi sosial masyarakat; c. pemeliharaan ketentraman dan ketertiban masyarakat desa; d. pemantauan kewaspadaan dini terhadap terjadinya kejadian luar biasa berupa laporan; e. fasilitasi penyelenggaraan Pemilu.
10. Bidang Otonomi, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan, dan Perangkat a. b. c. d. e. f.
penetapan organisasi Pemerintah Desa; memfasilitasi pembentukan Lembaga Kemasyarakatan; memfasilitasi pembentukan BPD; memfasilitasi penetapan batas desa, memfasilitasi pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES). rekomendasi pemberian ijin pendirian tempat penyewaan kaset video, play station dan sejenisnya; g. penelitian dan pendataan potensi desa; h. pemantauan peredaran/pemutaran film keliling; i. rekomendasi pemberian ijin pendirian warung telepon dan sejenisnya; j. rekomendasi pemberian ijin usaha perbengkelan, pertokoan, warung, pemondokan, rumah makan; k. rekomendasi pemberian ijin pengelolaan dan pengusahaan potensi sumber daya alam desa; l. penetapan perangkat desa; m. penetapan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes); n. pemberdayaan dan pelestarian lembaga adat; o. penetapan peraturan desa; p. penetapan kerjasama antar desa; q. pemberian ijin penggunaan gedung pertemuan/balai desa; r. rekomendasi pemberian ijin hak pengelolaan atas tanah kas desa; s. rekomendasi pemberian ijin keramaian di desa; t. pengelolaan bagian desa dari hasil penerimaan pajak Kabupaten; u. pengelolaan bagian desa dari hasil penerimaan retribusi tertentu Kabupaten; v. memberikan rekomendasi permintaan bantuan kepada pemerintah daerah; w. pengelolaan dana bantuan bencana alam dan keadaan darurat lainnya dari pemerintah, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pihak lain yang tidak mengikat; x. penetapan dan pengelolaan tanah kas desa dan aset desa; y. pengelolaan pasar desa.
11. Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa a. melakukan identifikasi potensi sumber daya manusia tingkat lokal; b. peningkatan peran serta masyarakat desa dalam pembangunan tingkat lokal; c. penyiapan masyarakat yang menjadi pemberdayaan; d. penataan organisasi masyarakat desa; e. Pengembangan teknologi tepat guna dan teknologi pedesaan.
12. Bidang Pendapatan Daerah a. pelaksanaan pendataan dan pemutakhiran data wajib Pajak Bumi Bangunan (PBB) sektor perdesaan dan perkotaan; b. penagihan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sektor perdesaan dan perkotaan. 13. Bidang Statistik a. pengelolaan dan penyediaan data-data tingkat local. 14. Bidang Kearsipan a. pengurusan dan pengendalian surat masuk dan surat keluar ; b. pengelolaan arsip dinamis aktif dan in aktif ; c. penyimpanan dan pemeliharaan arsip statis. BERSAMBUNG………
Kamis, 4 Juli 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Data BLSM Melawi Adopsi Data BPS 2011 Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh AWAL medio 2013, sejumlah kasus pembunuhan serta kasus kriminal lainnya dapat terungkap dengan cepat oleh jajaran Polres Melawi. Kendati demikian, penuntasan penyidikan kasus kriminal ada yang masih menjadi pekerjaan rumah (PR) bagi aparat kepolisian. Pasalnya belum terungkap hingga kini. Seperti kasus pembunuhan Muklis di Simpang KKLK, Nanga Pinoh, November 2011. Kapolres Melawi, AKBP Semuel Tandi Todingrara saat peringatan HUT Bhayangkara di Polres Melawi beberapa waktu lalu menegaskan, dirinya siap kembali untuk membuka sejumlah PR kasus termasuk kasus pembunuhan yang memang belum terungkap. “Saya akan pelajari dan saya tetap komit untuk mengungkap sejumlah kasus yang menjadi PR. Apalagi kasus pembunuhan ini terjadi saat saya belum di sini,” tegasnya. Kapolres mengatakan, di bawah kepemimpinannya, pengungkapkan kasus, mulai dari penemuan bayi serta tragedi penemuan mayat yang ternyata merupakan korban pembunuhan dapat dilakukan hanya dalam tempo hitungan jam. Hal ini, kata dia,
AKBP Semuel Tandi Todingrara Foto dok/Borneo Tribune
tak lepas dari peran serta masyarakat serta kerja keras dan kesungguhan dari aparat kepolisian di lapangan. “Proses hukum kasus penemuan bayi sudah berjalan dan sudah vonis. Sedangkan untuk pembunuhan duda oleh janda, saat ini proses hukumnya masih berjalan. Ini karena keseriusan kita serta bantuan dari masyarakat,” timpalnya. Kata Kapolres, pihaknya akan memberikan penghargaan kepada masyarakat yang ikut memberikan informasi penting terkait kinerja kepolisian. Menurut Tandi, masyarakat tetap diharapkan dapat membantu tugas kepolisian, baik dalam menjaga keamanan maupun memberikan informasi.
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh LAGI-lagi sejumlah kepala desa mengeluhkan penyaluran BLSM yang jumlahnya jauh dari apa yang diharapkan. Alokasi BLSM di setiap desa ternyata sangat minim. Padahal warga yang membutuhkannya jauh lebih banyak. Salah satunya di Desa Tanjung Niaga, ada warga yang tinggal dibekas kandang ayam malah tak masuk sama sekali di dalam daftar sebagai penerima BLSM. Kepala Desa Tanjung Niaga, Juliansyah mengungkapkan, hal ini tentunya menjadi keanehan tersendiri. Dari mana data BLSM tersebut diperoleh Pemerintah. “Hanya 21 orang yang menerima BLSM. Kondisi seperti ini tentunya sangat memprihatinkan bagi kami selaku petugas di desa. Bahkan hal ini menjadi beban moral bagi kami, karena kami terkesan tidak mampu memperjuangkan kepentingan warga. Padahal data penerima BLSM, bukan dari desa tetapi langsung ditentukan dari pusat,” tegas Kepala Desa Tanjung Niaga, Juliansyah. Juli, sapaan akrabnya menambahkan, persoalan ini muncul karena saat pengambilan data tidak melibatkan pihak desa yang sebenarnya lebih tahu dengan kondisi di lapangan. Sehingga terkesan data penerima BLSM ini asal ditentukan. Selain itu jumlah penerima BLSM ini tidak sesuai dengan jumlah RTM yang ada di desa. “Kami minta kepada Pemerintah Pusat supaya menambah kouta penerima BLSM.
Karena masih banyak warga yang berhak untuk mendapatkan BLSM yang belum terakomodir,” lugasnya. Sementara itu, Kades Paal Supriadi mengatakan, warga di wilayahnya hanya 15 orang saja yang mendapatkan BLSM. Menurutnya, jumlah tersebut tidak bisa mengakomodir semua warga miskin yang jumlahnya mencapai 100 orang lebih. Hal tersebut sesuai dengan data penerima BLT beberapa waktu lalu. “Dari 15 orang yang menerima BLSM, rata-rata memang dari keluarga tidak mampu. Tapi ada yang lebih miskin dari mereka, namun tidak dapat BLSM,” kata Supriadi Rabu (3/7) ditemui di kantornya. Dia mempertanyakan apa yang menjadi acuan BPS menetapkan 15 orang saja yang menerima BLSM. Padahal BPS tidak pernah melakukan pendataan ulang di lapangan. Seharusnya, kata dia, BPS melibatkan aparat desa untuk menentukan siapa saja yang berhak menerima BLSM. “Harusnya kan sebelum BLSM tersebut disalurkan kepada masyarakat kami dilibatkan. Karena kamilah yang lebih tahu kondisi masyarakat. Tapi selama ini kami tidak pernah dilibatkan, tahu-tahu hanya 15 orang saja yang dapat dari 100 lebih yang berhak menerima,” ucapnya. Didi menuturkan, karena masih banyak warga yang sangat membutuhkan BLSM, salah satu upaya yang dilakukan oleh pihak pemerintah desa adalah untuk memperjuangkan nasib warganya
yang tidak mendapatkan BLSM tersebut sehingga setiap kepala dusun (kadus) diminta untuk mendata langsung RTM yang layak untuk mendapatkan BLSM dimasing-masing dusun.
“
Dari 15 orang yang menerima BLSM, rata-rata memang dari keluarga tidak mampu. Tapi ada yang lebih miskin dari mereka, namun tidak dapat BLSM
“
Kapolres Janji Selesaikan PR Kasus
Warga Tinggal di Bekas Kandang Ayam Tak Dapat BLSM
“Hingga kini, dari tujuh dusun di Desa Paal, baru lima dusun yang sudah menyerahkan datanya. Untuk sementara data yang sudah masuk baru sekitar 100 RTM,” tuturnya. Ia juga menjelaskan, kare-
na masih banyak warganya yang seharusnya mendapatkan BLSM, namun mereka malah tidak masuk di dalam data sebagai penerima BLSM sehingga menyebabkan aparat desa menjadi merasa terbebani. Karena di dalam persoalan ini pemerintah desa yang menjadi sasaran pertanyaan dari warga, terlebih lagi disaat mendampingi pihak kantor pos membagikan kartu KPS ke warga penerima BLSM. “Yang menjadi beban bagi kami, saat menyerahkan KPS, ada yang menanyakan tetangga disebelahnya dapat tidak. Sementara kehidupan dan perekonomian mereka kondisinya kurang lebih sama, tapi tetangganya tidak dapat,” jelasnya. Sementara itu, saat dikonfirmasi, Kepala BPS Kabupaten Melawi, Leila Ayu Zanari mengatakan, data yang dipergunakan BPS tersebut adalah data tahun 2011, yang ketika itu dipergunakan untuk penyaluran raskin di Kabupaten Melawi. Menurut-
nya, yang menentukan kuota penerima BLSM sepenuhnya dari BPS Pusat. “Kami juga belum tahu berapa orang yang menerima BLSM di Melawi ini. Karena yang menentukan itu pusat. Selain itu data yang dipergunakan adalah data penerima raskin tahun 2011,” bebernya. Leila pun tak membantah jika ada kemungkinan data penerima BLSM di Kabupaten Melawi tidak sesuai dengan realitas di lapangan. “Bisa jadi (tidak sesuai di lapangan). Apalagi data yang dipergunakan tahun 2011, itukan data yang sudah kadaluarsa. Namun karena yang menentukan pusat, kami tidak bisa berbuat banyak,” elaknya. Leila menambahkan, jika ada masyarakat yang mempertanyakan mengenai BLSM, mereka bisa datang langsung ke dinas sosial. Karena sesuai dengan petunjuk dari kementerian, Dinas Sosial berkompeten memberikan keterangan.
Ramadan, Jam Buka Tempat Hiburan Perlu Diatur Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh TOKOH masyarakat Melawi, Iskandar Zeen berharap seluruh masyarakat bisa menghormati umat muslim yang menjalankan ibadah puasa pada Ramadan yang tak lama lagi akan tiba. Salah satunya dengan mengatur jam operasional sejumlah tempat hiburan. “Untuk menghargai kegiatan ibadah di malam hari, maka kami mengimbau kepada pemilik cafe remangremang atau tempat karaoke untuk mengatur jam buka atau tutup cafe,” tegasnya. Kata Iskandar, jam buka atau tutup cafe memang ha-
rus diatur, terutama jam tutup cafe harus dibatasi supaya tidak dibuka sampai terlalu larut malam. Pengaturan waktu ini paling tidak diberlakukan selama Ramadan berlangsung. “Ini salah satu bentuk menghargai mereka yang beribadah di malam hari selama Ramadan. Supaya tidak menimbulkan masalah. Tempat hiburan juga jangan semaunya buka sampai pagi,” lugasnya. Selain itu, kata Iskandar, yang perlu diperhatikan adalah tamu-tamu di penginapan atau hotel. Karena sering kali ditemukan saat razia yang dilakukan oleh aparat, dimana ada ditemukan pasangan muda-mudi yang ti-
dak jelas hubungannya berada di dalam satu kamar hotel. “Oleh karena itu, kami mengimbau kepada pemilik penginapan atau hotel untuk lebih teliti saat menerima tamu. Jangan sampai ada pasangan yang tidak jelas status hubungannya berada satu kamar,” harapnya. Iskandar menambahkan, agar umat muslim selama Ramadan tahun ini, selain menjalankan ibadah puasa di siang hari juga dapat melaksanakan kegiatan ibadah lainnya di malam hari. Seperti solat tarawih dan pengajian tadarus, baik di rumah warga maupun di rumah-rumah ibadah, seperti surau dan masjid.
2014, UMP Melawi Diprediksi Naik Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KEPALA Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi, Priscilla memperkirakan, Upah Minimum Kabupaten (UMK) Kabupaten Melawi pada 2014 bisa kembali mengalami kenaikan. Pasalnya hal tersebut dipengaruhi dari tingginya kebutuhan hidup saat ini atau inflasi pertumbuhan ekonomi. “Untuk pastinya, setelah ada hasil survey dan pengkajian Kebutuhan Hidup Layak (KHL), indeks harga konsumen atau data inflasi pertumbuhan perekonomian dari dewan pengupahan,” ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Melawi,
Priscilla Foto dok/Borneo Tribune
Priscilla, baru-baru ini. Mantan kepala Dinas Pertanian ini menjelaskan, pada 2012, UMK Kabupaten Melawi hanya Rp 960 ribu dan Upah Minimum Sektor Sawit (UMSS) hanya Rp 965 ribu. Namun pada tahun ini, UMK Melawi mengalami kenaikam menjadi Rp 1.180
ribu, sedangkan UMSS meningkat menjadi Rp 1.120 ribu. Priscilla memberikan, apresiasi atas kinerja dewan pengupahan yang sudah maksimal serta dukungan penuh dari Bupati Melawi. Dewan Pengupahan memiliki beberapa tugas pokok, seperti membantu memberikan saran dan pertimbangan kepada Bupati Melawi serta penerapan sistem pengupahan, melakukan survey KHL, melakukan sosialisasi terhadap UMK dan Upah UMSK yang telah ditetapkan kepada masyarakat serta membuat laporan hasil kegiatan pengupahan secara berkala minimal satu kali dalam setahun. Setiap daerah wajib memiliki Dewan Pengupahan. Dimana dasar hukum pembentukan Dewan Pengupahan, yakni Kepres Nomor 107 Tahun 2004, PP Nomor 38 Tahun 2007, Kepmenakertrans Nomor 226/MEN/ 2000 serta Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003, Pasal 3, Ayat 1 s/d 4 tentang hak upah. “Tim survey KHL yang kita lakukan terdiri dari unsur pemerintah, perguruan tinggi, BPS dan KPSI. Setelah hasil survey diketahui dan ada kesepakatan angka UMP, barulah selanjutnya diajukan kembali ke Bupati untuk mendapatkan rekomendasi. Kemudian, diusulkan kepada Gubernur untuk disahkan sebagai standar upah minimum kabupaten,” jelasnya.
Kamis, 4 Juli 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
Jembatan Sungai Tamau Nyaris Makan Korban Timotius Borneo Tribune, Putussibau Kondisi jembatan gantung sungai Tamau sepanjang 40 meter dan lebar 2 meter yang menghubungkan tiga Desa di wilayah Kecamatan Embaloh Hulu saat ini sangat memprihatinkan, bahkan jembatan gantung yang mengalami putus tali sleng tersebut nyaris memakan korban saat warga melintasinya. ” Seorang warga yang se-
10
Madu dan Gaharu Jadi Produk Unggulan
dang melintas jatuh kesungai, karena tali slenknya putus, akibat rusaknya jembatan tersebut akses masyarakat menghubungkan ke Ibu kota kecamatan terhambat,” kata Kepala Desa Ulak-Pauk, Agustinus kepada sejumlah Wartawan, Rabu (3/07). Dijelaskan Agustinus, tiga Desa yang dilalui jembatan gantung tersebut yaitu Desa Ulak-pauk, Desa Saujung Giling Manik dan Desa Benua Ujung, sampai saat ini
H. Hassan Kepala Dishutbun Kapuas Hulu Foto dok/Borneo Tribune
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Kedes Ulak-pauk dan Kedes Saujung Giling Manik didampingi Sekdesnya memperlihatkan kondisi jembatan gantung, didalam proposal. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
kondisi jembatan hanya bisa dilalui pejalan kaki, belum bisa dilewati kendaraan bermotor. ”Kami sudah menemui Bupati Kapuas Hulu, dan beliau menanggapi persoalan tersebut, harapan masya-
rakat jembatan tersebut secepatnya di tangani, karena memang merupakan urat nadi masyarakat, dan jangan sampai menelan korban,”jelasnya. Hal senada juga di katakan Kepala Desa Saujung
Giling Manik, Tobias mengatakan bahwa jembatan gantung tersebut salah satunya jembatan yang menghubungkan sejumlah desa ke pusat kecamatan. Hanya saja kondisi tersebut kurang mendapatkan perhatian.
” Kami berharap jembatan gantung tersebut diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sehingga akses transportasi masyarakat kembali lancar,” ucapnya.
Tingkatkan PAD Kapuas Hulu Pendataan PBB Mesti Intensif Timotius Borneo Tribune, Putussibau Bupati Kabupaten Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir menekankan agar dalam pengelolaan Pajak Bumi dan Bangun (PBB) sektor perdesaan dan perkotaan dalam meningkatkan Pendapatan Asli
Daerah (PAD) Kapuas Hulu perlu dilakukan pendataan yang lebih intensif. Menurut Nasir, PBB pedesaan dan perkotaan merupakan pajak pusat yang diserahkan ke Kabupaten/kota sesuai UU No.28 Tahun 2009 tentang pajak daerah dan retribusi daerah. Seperti kabupaten dan kota lainnya yang ada di Indonesia
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Abang Muhammad Nasir Bupati Kapuas Hulu Foto dok/Borneo Tribune
menerima pengalihan pada tahun 2014 batas terakhir yang diberikan pusat kepada pemerintah daerah untuk mengelola PBB sektor perdesaan dan perkotaan. ”Selama ini penanganan PBB dilakukan oleh Kantor pelayanan pajak Sintang, kita Kapuas Hulu hanya melakukan penagihan, sehingga kendala yang kita temui dilapangan tidak dapat diselesaikan karena masih tergantung dengan Kantor Pajak Sintang,”ucap Nasir pada acara sosialisasi pelaksanaan pengalihan PBB-P2 di gedung MABM Kapuas Hulu, Selasa (2/7), kemarin.
Dikatakan Nasir, PBB merupakan jenis pajak yang potensinya sangat besar, sebab semua orang akan dikenakan pajak PBB, baik yang kaya maupun yang kurang mampu. Untuk itu ditekankan Nasir agar pendataan harus dilakukan seobjektif mungkin. Sehingga yang kaya pajaknya besar dan yang kurang mampu pajaknya sedikit, dengan demikian akan tercipta subsidi silang dan azas keadilan perpajakan. Dijelaskan Nasir, Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu sangat mendorong kuat proses pengelolaan PBB, bahkan dianggarkan dalam APBS untuk kegiatan peningkatan SDM dan peralatan percetakan PBB memalui Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. ” Pada tahun anggaran 2011 dalam rangka persiapan pengalihan PBBP2 telah dikirimkan dua orang staf mengikuti pendidikan di Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) untuk petugas penilai dan operator console selama setahun,” terangnya.
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
Potensi Hasil Hutan Bukan Kayu yaitu madu dan gaharu salah satu potensi andalan Kapuas Hulu, bahkan madu dan gaharu ini akan dijadikan produk unggulan Kabupaten Kapuas Hulu pada sektor kehutanan, dijadikannya produk unggulan kedua potensi tersebut akan disertai Surat Keputusan (SK) Bupati Kapuas Hulu. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kapuas Hulu, H. Hassan kepada Borneo Tribune, Selasa (2/07),kemarin. Dijelaskan Hassan madu dan gaharu yang ada di Kapuas Hulu sama-sama memiliki kualitas terbaik, sehingga melalui madu dan gaharu tersebut dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat. ”Sejak dulu madu dan gaharu ini salah satu mata pencaharian masyarakat Kapuas Hulu,gaharu yang dulunya dicari dihutan, saat ini sudah ditanam oleh masyarakat, begitu juga madu sekarang masyarakat sudah membentuk kelompok petani madu,”ucapnya. Selain madu dan gaharu, disektor perkebunan, karet juga akan dijadikan produk unggulan dan sawit sebagai produk unggulan penunjang. Menurut Hassan, Pemerintah akan terus berupaya mendorong, menggali serta mengembangkan potensi yang dapat mensejahterakan masyarakat. Ditambahkan, Hassan masyarakat Kapuas Hulu mesti mempersiapkan diri dalam menghadapi kemajuan, jangan sampai masyarakat hanya sebagai penonton. Khusus madu kata Hassan Kapuas Hulu akan mengekspor ke Malayasia. ”Kita ini Kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia, harus ada produk unggulan kita yang dapat dipasarkan keluar negeri, sehingga dibukannya PPLB Nanga Badau ada asas manfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro
Sanggau:
Ratnasari
Taxi
(085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Ser vice Mobil
CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Kamis, 4 Juli 2013
Cornelis Puji Produk Anyaman Sekadau disambut langsung oleh ketua Umum Dewan Adat Dayak Kabupaten Sekadau Rupinus, dan ketua Harian DAD Welbertus Willy dan wakil ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sekadau Ny. Kristina Rupinus. Orang nomor satu di Kalbar terlebih dahulu mengisi buku tamu yang sudah disediakan oleh tim pameran DAD Sekadau, sekaligus dengan membubuhkan tanda tangannya, demikian juga dengan ketua tim penggerak PKK Provinsi Kalimantan Barat Ny. Frederika Cornelis. Ketua Umum DAD provinsi Kalimantan Barat juga sempat melihat produk anyaman ragak asal pantok Nanga Taman Kabupaten Sekadau, yang berhasil meraih peringkat pertama ka-
tegori natural fiber tingkat Nasional di ajang INACRAF di Jakarta pada April 2013 lalu. Cornelis mengamati gula botong atau gula aren yang dibuat secara tradisional asal Samabi Seberang Kapuas Kecamatan Sekadau Hilir, dan sejumlah barang kerajinan asal Sekadau yang dipamerkan termasuk miniatur rumah durong atau tempat penyimpanan padi suku dayak. Gubernur Kalbar Cornelis memberikan apresiasi dan sekaligus merasa bangga dengan kreatifitas yang ditampilkan oleh masing-masing stand pameran dari 14 Kabupaten/kota di Kalbar khususnya stand pameran dewan adat dayak Kabupaten Sekadau. “Saya senang sekali meli-
hat pameran yang ditampilkan oleh stand pameran di 14 Kabupaten kota, semua menampilkan pruduk unggulan yang unik-unik, misalnya yang ditampilkan oleh stand DAD Kabupaten Sekadau ini. Kita tentu berharap daya kreatifitas seperti ini terus menerus ditingkatkan,” pesan Gubernur. Berbagai macam jenis pruduk andalan Kabupaten Sekadau yang pamerkan pada kegiatan peresmian dan pagelaran gawai dayak ke-28 tahun 2013 ini, diantaranya anyaman, madu, gula botong, tanggui, jarai, takin, sampit, sal, kain tenun suku dayak Mualang yang dikembangkan ibu-ibu di Desa kumpang Ilong Kecamatan Belitang Hulu, dan lain sebagainya. Semua jenis produk yang
di pamerkan pada stand pameran tersebut laris manis di beli oleh para pengunjung, terutama sal, jarai, gula merah, takin dan sampit. Stand pun nampak ramai dipadati pengunjung. Ketua Umum DAD Kabupaten Sekadau Rupinus, yang juga wakil Bupati Sekadau Rupinus menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Gubernur Kalbar di stand DAD Kabupaten Sekadau beserta ketua tim penggerak PKK Provinsi Kalbar. Terima kasih juga Rupinus sampaikan kepada semua pengunjung yang sudah mengunjungi stand DAD Kabupaten Sekadau. “Kedepan kami akan berusaha meningkatkan produk penjualan dan pelayanan yang baik,” ujarnya.
Rumah Radakng Tonggak Pemersatu salah satu tokoh Melayu yang sekaligus menjabat sebagai Sekda Provinsi Kalimantar Barat, Drs, M Zeet Hamdy Assovie, MTMÿ kepada wartawan saat ditemui usai peresmian Rumah Radakng, Selasa (2/7) yang lalu kepada media dia mengungkapkan, dengan peresmian rumah Radakng yang bersebelahan dengan rumah Melayu ini sungguh sangat mengembirakan. Selain sebagai simbol, Kedua rumah adat ini dengan letak yang berdampingan dapat diartikan sebagai pemersatu masyarakat khususnya masyarakat Kalbar,”ujarnya.
“Ini adalah aset kita bersama simbol rumah adat Radakng dan rumah adat lainnya, bisa dibilang tidak hanya dimiliki satu suku saja. Namun simbol-simbol tersebut harus sama-sama kita miliki dan sama-samalah kita untuk merawatnya,” ujarnya. Peresmian Rumah Radakng tanggal 2 Juli 2013 ini M Zeet menegaskan, pada tahun yang akan datang ia mengusulkan agar pada tanggal 2 Juli ini dapat dijadikanÿ hari tonggak Persatuan dan Kesatuan Masyarakat Kalbar. Bahkan, sebagai perwujudan hal tersebut ia mengusulkan
agar pagar pembatas yang ada antara rumah adat Melayu dan rumah Radakng agar segera di bongkar. “Hal Ini, kita harapkan agar cermin dari letak kedua simbol rumah adat Melayu dan rumah Radakng tidak ada lagi pembatasnya dan menyatu. Hal inilah, yang harus kita implementasikan dalam hubungan antara seluruh masyarakat dari berbagai etnis yang ada di Kalbar ini tetap selalu bersatu dalam kesatuan,” ujarnya. Dengan adanya persatuan Sekda Provinsi Kalbar ini kembali menyerukan, agar setiap kegiatan juga harus
bersatu, saling mengisi dan tolong menolong. Antara masyarakat tidak boleh membedakan baik suku, agama dan lain-lainya apalagi saling melecehkan. Sehingga keamanan, ketenteraman masyarakat dapat terwujud, sehingga pembangunan dapat terus maju. “Rasa tolenransi yang telah ada haruslah tetap sama-sama kita jaga dan terus dipelihara. Karena persatuan, keamanan adalah barometer untuk bisa membagun daerah. Dan mulai saat ini tidak boleh lagi ada keributan,” pungkasnya. (Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune)
Diputar sedikit, ditarik sedikit ini, bapak tidak akan bercerita tentang jalan-jalan pagi, tetapi tentang gembok. Kebetulan, kak Meme bangun terlambat. Mungkin agak kurang enak badan. Karena itu, bapak harus membuka sendiri gembok pintu luar, sebelah garasi. Secara teori tentu membuka gembok itu sesuatu yang sangat mudah. Kunci dimasukkan, diputar ke kanan, dan lepaslah pengaitnya, gembok pun terbuka dengan sendirinya. Mudah, bukan?! Tetapi, apa yang terjadi dengan bapak ini? Sudah lebih dari lima kali bapak lakukan itu. Kunci dimasukkan, diputar ke kanan. Tetapi, selalu gagal. Untunglah kak Meme sudah bangun. Sekali putar, gembok terbuka. Berhasil! “Jangan diputar penuh pak. Diputar sedikit, gembok ditarik sedikit, agak miring sedikit. Kalo penuh malah tidak bisa”. Katanya. Kunci diputar sedikit, gembok ditarik sedikit, agak miring sedikit. Mudah!, tampaknya. Bapak coba mengikuti petunjuknya. Kunci diputar sedikit, sam-
bil gembok ditarik sedikit, agak miring sedikit. Dan, gagal!. Coba lagi. Kunci diputar sedikit, gembok ditarik sedikit, agak miring. Gagal lagi. Bapak menyerah. Kak Meme mendemonstrasikan lagi. Kunci dimasukkan, diputar sedikit. Sambil gembok ditarik sedikit, agak miring. Nah, berhasil!. “Coba ulangi!” Ia ulangi sampai lima kali. Tak ada satu pun gagal. Kunci diputar sedikit, gembok di tarik sedikit, agak miring sedikit. Berhasil!!!!!. Tampaknya, tidak ada perbedaan antara yang bapak lakukan dan kak Meme lakukan. Kunci diputar sedikit, gembok ditarik sedikit, agak miring sedikit., Sama!. Yang membedakan, mungkin ukuran sedikit itu. Bukan seperlima atau bukan seperempat, atau berapa saja. Tetapi, diputar sedikit. Bukan satu milimeter atau bukan dua milimeter, tetapi ditarik sedikit. Sedikit untuk kak Meme yang setiap hari selama tiga tahun dan sedikit untuk bapak
yang hanya sekali-kali melakukan tentu tidak sama. Pelajaran yang dapat dipetik? Hal-hal kecil dan praktis, ‘on the spot’, memang harus dijalani (dipelajari), jika ingin berhasil. Orang berkata, tidak banyak orang yang jatuh karena tersandung batu besar. Sebaliknya, banyak orang jatuh karena tersandung kerikil kecil. Siapa saja yang jarang lewat di jalan itu, tentu tidak mudah di bagian mana ada kerikil. Hal yang sama juga berlaku untuk hal-hal yang ‘lebih serius’ dalam hidup ini. Misalnya, ada orang sangat ‘mudah’ menuliskan buah pikirannya dengan sengat teratur dan mudah dipahami. Ada yang dengan mudah mengibaskan kuasnya, jadilah lukisan yang mempesona. Kenapa?! Karena latihan-latihan-latihan tiada henti. Tetapi, juga banyak orang yang ‘terjebak’ dalam ‘teori’ yang tinggi dan berat. Sehingga, tidak pernah terlihat hasilnya. Misalnya, belakangan ini para politisi sibuk dengan
masalah konflik yang terjadi dimana-mana, di kalangan apa saja, di lakukan oleh siapa saja. Para politisi moralis berkata, “Kita harus mengedepankan kerukunan kedamaian. Bangsa kita dikenal luas sebagai bangsa yang cinta damai, dst, dst”. Tetapi, konflik tetap saja terjadi. Yang bersangkutan pun terlibat ‘konflik’ dengan sesama politisi lainnya, bahkan tidak jarang kawan satu partai. Dan, berpisah! Anakku, bapak berharap kita bersedia belajar dari ‘ilmu membuka gembok kak Meme’. Di putar sedikit, ditarik sedikit, agak miring sedikit. Itu hanya terasa pas jika dicoba dan dipraktekkan bulang kali. Ada peribahasa ‘alah bisa karena biasa’. Akhirnya, sebagai penutup surat ini, bapak berdoa agar engkau berserta keluargamu tidak membuang begitu saja hal-hal yang kecil dalam hidup ini. Karena, sekecil apa pun yang dilakukan akan menuju ke sebuah hasil yang jauh lebih besar. Semoga!
Sementara itu Kompol Agus Heni Sunandar selaku pejabat utama atau Kasat Reskrim Polresta Pontianak yang baru, dirinya mengatakan, Ia akan melanjutkan apa yang sudah menjadi visi dan misi pejabat yang lama, dan Ia tetap mengedepankan penyelidikan dan penyidikan, guna mengungkap kejahatan - kejahatan yang ada di Kota Pontianak. “Untuk tingkat keamanan itu, saya selaku Kasat Reskrim akan berkoordinasi dengan Kasat Sabhara serta Kasat Binmas Polresta Pontianak, karena untuk menekan angka kejahatan giat - giat razia dan patroli harus dilakukan secara intens,” katanya. Lanjut Kompol Heni Agus, untuk kasus - kasus yang belum terungkap atau tuntas, Ia selaku Kasat Reskrim yang baru, akan selalu berusaha serta bertugas semaksimal mungkin, guna dapat mengungkap kasus - kasus yang belum dituntaskan pejabat yang lama.
Sedangkan Kompol Puji Prayitno, S.Ik, MH mantan Kasat Reskrim Polresta Pontinak, di mana saat ini Ia menjabat sebagai Wakapolres Ketapang, dalam tiga bulan terakhir, Kota Pontianak sudah dalam keadaan aman, tindak kejahatan sudah menurun, di mana menurunnnya angka kejahatan ini pun, berkat bantuan dari masyarakat yang selalu waspada dan memberikan informasi kepada pihaknya. “3 Bulan terakhir kejahatan sudah menurun, namun selama saya menjabat di Polresta Pontianak, kasus yang menonjol adalah kasus tindak pencurian dengan kekerasan, di mana pelaku menggunakan sajam untuk melancarkan aksi pencurian, dan saya yakin di kepemimpinan Kompol Heni Agus di Sat Reskrim Polresta Pontianak, beliau akan bisa lebih baik lagi dari saya,” pungkas mantan Kasat Reskrim Polresta Pontianak.
Kapolresta Lantik Pejabat Utama Hafidz selaku Kapolsek Kakap dan Iptu Cucu Safiyudin selaku Kapolsek Pelabuhan Dwikora Pontianak. “Sejumlah pejabat baru yang sudah saya lantik setelah Sertijab dengan pejabat yang lama, saya harapkan dapat memberikan warna, motivasi serta kinerja yang baik dalam menjalan tugas, dan mana - mana pekerjaan yang belum dituntaskan pejabat lama, harus dituntaskan,” harap Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta, M.Si. Menurut Kombes Pol Drs. Hariyanta, M.Si, serah terima jabatan merupakan suatu hal yang biasa dalam intitusi Polri, di mana dalam sertijab bertujuan memberikan suasana baru serta penyegaran di suatu wilayah hukum, dan ini sama hal dengan sertijab yang berlangsung di Polresta Pontianak. “Jabatan yang disi Perwira yang baru, yakni Kasat Intel, Kasat Reskrim, Kasat Lantas, Kasat, Kapolsek
Utara, Kapolsek Kakap dan Kapolsek Pelabuhan Dwikora Pontianak, sedangkan Perwira yang lama mendapatkan promosi jabatan, dan ada dua Perwira dari Polresta Pontianak menjabat sebagai Wakapolres, yakni Kompol Puji Prayitno dan Kompol Ginting,” jelas Kapolresta. Dikatakan Kapolresta, dengan pejabat - pejabat utama Polresta Pontianak yang baru, dan sudah memiliki pengalaman, semuanya harus memberikan suatu terobosan yang baru dalam menciptakan serta meningkatkan kondisi yang aman dan kondusif di Kota Pontianak sesuai dengan tugas dan fungsi jabatan masing masing. “Saya selalu meminta kepada pejabat yang baru dilantik untuk selalu meningkatkan dan menciptkan situasi yang aman dan kondisif di Kota Pontianak sesuai dengan Tupoksi jabatan yang mereka pegang,” tegas Hariyanta.
11
Pemkab Sunat Masal di Sungai Ambangah Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya DALAM upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyakat di Kubu Raya, yang mana hal tersebut merupakan pelayanan dasar kepada masyarakat. Pemerintah Kubu Raya melalui Dinas Kesehatan melakukan sunat masal secara gratis kepada 150 orang anak di Desa Sungai Ambangah, Kecamatan Sungai Raya dengan kerjasama bersama PT. Jasa Raharja. Pelayanan tersebut dilakukan bertepatan juga dengan libur sekolah, sehingga menjadi kesempatan yang baik bagi anak-anak dan orang tua yang ada di Desa Sungai Ambangah dan sekitarnya. Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan, kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, sekakigus juga meringankan beban masyarakat dalam menyunatkan anak-anak mereka. ”Kegiatan ini kita lakukan untuk membantu masyarakat, meringankan beban orang tua, dan kita harapkan nantinya kegiatan ini kita lakukan dengan berkesinambungan apalagi di sini kita kerjasama dengan PT.Jasa
Raharja lewat program CSRnya. Sunatan ini kita gratiskan dan kita buka untuk semua masyarakat. Disamping sunatan gratis kita juga buka layanan kesehatan gratis bagi masyarakat. Juga sekaligus memberikan ketenangan bagi masyakat kita di Kubu Raya ini komitmen kita adalah semua masyakat terlayani dengan baik dan tenang,” ujar Muda. Sementara itu Kepala Desa Sungai Ambangah Sofian Hanipan mengungkapkan kegiatan ini sangat membantu masyarakat untuk mengkhintankan anak lelaki mereka, sebab untuk kondisi sekarang ini biaya yang dikeluarkan untuk khitan cukup besar. Para orangtua tampak ikut mendampingi anaknya yang mendapat sunatan gratis . Anak-anak yang masih lugu itu ada yang berteriak kesakitan, tapi ada juga yang pasrah.Tim medis sunatan diambilkan dari tenaga medis Puskesmas Sungai Raya dan Dinas Kesehatan serta petugas yang ada di postu dan poskesdes. Usai menjalani sunatan massal, anak-anak tersebut mendapatkan kain sarung dan obat obatan. Salah seorang orang tua yang datang membawa anak-
nya sunatan dengan menggunakan sampan Ibu Tinem mengungkapkan rasa syukur dan terimakasihnya kepada Pemerintah Kubu Raya atas adanya program sunatan massal ini. ”Kami sangat bersyukur dan berterimaksih atas adanya program pemerintah dengan sunatan masal ini. Saya mengucapkan terimakasih kepada Bupati Kubu Raya, beliau membantu kami menyunatkan anakanak kami. Kami mengakui beliau selalu memberikan program-program yang baik bagi masyarakat.Seperti sekarang ini, berobat kami gratis, sunatan juga gratis, ini sangat membantu kami,” ucap Ibu yang kerja seharihari sebagai penoreh karet tersebut. Sementara itu, Eko perwakilan dari PT. Jasa Rahardja Kalimantan Barat, berharap dalam program-program kegiatan sosial serupa dengan kerjasama bersama Pemerintah Kubu Raya. terus dapat dilakukan dengan baik untuk kepentingan masyarakat luas. Sebagai BUMN, pihaknya juga ingin ikut serta membantu pemerintah Kubu Raya mendampingi dan mengawal kebijakan Pemetintah Kubu Raya yang selalu mengedepankan kepentingan rakyat bantak.
Dua Ruko Ludes Terbakar tersebut, dan setengah jam kemudian api baru dapat dipadamkan setelah petugas mengerahkan seluruh kekuatannya untuk menjinakan kobaran si jago merah. Menurut Lutfi, warga yang tinggal di Gang Madrasah II, kobaran api pertama kali terlihat dari belakang lantai II Kantor Hakasima, dan seketika itu juga, api langsung membesar dan menjalar ke rumah warga yang berada di sebelahnya. “Saat saya tahu, api sudah membesar diatas gentengnya dan warga hanya bisa melihat karena api sudah membesar tidak dapat dipadamkan warga,” kata Lutfi. Sementara itu, saksi mata lain Saiful mengatakan, kobaran api pertama kali terlihat dari belakang, dan seketikan itu juga, api
langsung membesar menjalar ke bangunan disebelahnya. “Kebakaran ini kemungkinan besar akibat konsleting listrik,” kata Saiful. Menurut Adi (34) warga setempat mengatakan api mendadak besar diatas kantor tersebut dan menjalar ke rumah warga yang berada disebelahnya. “Saya lihat api sudah besar diatas gentengnya, dan karena suah besar api pun tidak dapat dipadamkan oleh warga” jelasnya. Menurut Adi, api yang membakar dua rumah sangat besar dan api baru dapat dipadamkan setelah pemadam kebakaran datang ke lokasi namun kodisi rumah sudah menjalar kerumah sebelahnya. “Puluhan pemadam kebakaran langsung melakukan
upaya evakuasi dan pemadaman. Api baru dan baru dapat dipadamkan sekitar setengah jam kemudian,” ungkap Adi. Sementara itu Kapolsek Pontianak Kota, Kompol Temangganro Machmud. Saat ini pihaknya sedang melakukan penyelidikan dan mengenai kerugian belum dapat ditaksir, oleh pihaknya karena belum diketahui oleh pemilik rumah atau bangunan. Saat ini menurut Kapolsek lokasi sudah dipasangai police line dan beberapa saksi dan pemilik bangunan akan kita lakukan pemeriksaan.”Pihak kami sedang melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi yang mengetahui kejadian untuk mengetahui penyebab terjadinya kebakaran tersebut,” ungkap Kapolsekta Pontianak Kota.
Danlanud: Keterbatasan Jam Terbang Bukan Halangan Transisi ke-12 adalah Lettu Pnb Rahmanto Jati Waluyo dan Lettu Pnb Andi Paulus Sihotang. Upacara yang berlangsung singkat dan khidmat ini dihadiri para pejabat di lingkungan Lanud Supadio, Komandan Skadron Udara 1 Letkol Pnb Radar Suharsono, Kepala Dinas Personil Letkol Adm Dedy Hendra Effendi, Kepala Dinas Logistik Letkol Tek Rachmadi Anggoro, General Manager PT. Persero Angkasa Pura II Bandar Udara Supadio, Badan Meteorologi dan Geofisika Pontianak dan anggota Skadron Udara 1 serta para undangan. Danlanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga mengatakan meskipun TNI
Angkatan Udara saat ini masih dihadapkan pada kendala keterbatasan jam terbang, namun bagi TNI Angkatan Udara profesionalisme dan kesiapan pesawat merupakan tuntutan yang tidak dapat ditawartawar lagi. ”Sesuai dengan tugas pokoknya, TNI Angkatan Udara mengemban tugas sebagai penegak kedaulatan negara di udara dan hukum di dirgantara. Bila dikaitkan dengan wilayah Indonesia yang merupakan negara kepulauan tentunya tugas tersebut bukanlah pekerjaan yang ringan,” kata Kolonel Pnb Novyan Samyoga. Dikatakan olehnya, agar para Perwira mampu melak-
sanakan tugas tersebut, selain diperlukan sumber daya manusia yang profesional dibidangnya, kesiapan operasional yang tinggi dari Alutsista yang dimiliki, akan memegang peran yang sangat penting dan menentukan. ”Tentunya hal ini tidak datang begitu saja, melainkan harus disiapkan secara matang dan berkelanjutan seperti adanya pendidikan Transisi seperti ini,” jelasnya. Pendidikan Transisi yang akan dilaksanakan ini, merupakan syarat mutlak yang harus dilalui atau diikuti oleh setiap penerbang yang akan mengoperasikan pesawat Hawk 100/200 yang ada di Skadron Udara 1.
Kamera Reporter Dipukul Pengunjung Karaoke Menurut Oksya Ade CP Reporter Kompas TV, kameranya dipukul oleh salah satu pengunjung Karaoke Rain Luxuri, yakni saat Ia mengambil gambar untuk peliputan razia yang digelar Sat Pol PP terkait Penyakit Masyarakat (Pekat) serta merazia warga yang tidak memiliki KTP. “Saya saat itu sedang mengambil gambar untuk peliputan yang di gelar Sat Pol PP, tapi saya mendapatkan perlakukan yang kurang ajar dari pengunjung Rain
Luxuri, mungkin yang bersangkutan merasa malu kalau telah dirazia Sat Pol PP,” ungkap Oksya Ade CP. Dikatakan Oksya, Ia ÿmerasa tidak terima atas perbuatan yang tidak menyenangkan tersebut, walaupun kameranya tidak rusak, namun Ia tetap tidak terima, karena profesi yang dijalankannya tersebut, memiliki surat izin, surat tugas serta memiliki identitas, tapi salah satu pengunjung Karaoke Rain Luxuri malah memukuli kameranya.
Oksya pun mengatakan, bahwa Ia selanjutnya akan tetap menaikan berita tersebut dan tidak menghapuskan gambarnya, bahkan gambar wajah pengunjung yang telah memukul kameranya tersebut juga dapat direkamnya. “Saya akan laporkan ini ke Dewan Pers, karena profesi yang saya jalankan ini, karena ini sudah perbuatan tidak menyenangkan, selain iu saya menjalankan tugas sesuai prosedur, bahkan memiliki identitas reporter yang jelas,” tegas Oksya.
CMYK
RADAKNG & PEKAN GAWAI DAYAK 2013 www.borneotribune.com
Borneo Tribune
Kamis, 4 Juli 2013
Setiap Kabupaten Pamerkan Kerajinan Tangan RAGAM KER
Salah satu hasil kerajian ukiran berupa perisai yang dipamerkan di Stand dari Kabupaten Landak. Foto S Ardiansyah/ Borneo Tribune
Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak
P
ekan Gawai Dayak ke-28 tahun ini, dinilai oleh sebagaian besar praktisi dan pemerhati Gawai memiliki peningkatan kwalitas dan kuantitas. Bahkan, sebagian besar bertutur Gawai Dayak Tahun 2013 ini merupakan yang terbaik. Menurut Praktisi Gawai, Siui dari Stand Kota Singkawang gawai tahun ini selain terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas
juga lebih rapid an tertib. “Hal ini tentu saja sangat dipengaruhi luas dan ruang stand. Di Radakng ini sangat luas, lalu setiap kabupaten/kota memiliki ruangan sendiri dan jika terjadi hujan, tidak perlu repot-repot lagi seperti tahun-tahun sebelumnya,” jelasnya. Berdasarkan pantauan Borbeo Tribune, selain penampilan tari, juga ada perlombaan tradisional. Panitia juga menyediakan 14 stand untuk pameran hasil kerajinan, kuliner lokal dan aksesories unik lainnya. Kabupaten Sekadau oleh pengurus Dewan Adat Dayak (DAD) yang bekerja sama dengan Dekranasda Kabupaten Landak, dalam
pameran diacara tersebut dari berbagai hasil tenun dan kerajian lebih mengandalkan barang-barang yang terbuat dari anyaman bambu. Anyaman tersebut berbentuk seperti bakul, selain barang-barang kerajinan lain yang ikut di pamerkan di stand Dari Kabupaten Sekadau . Selain Sekadau dari pengurus DAD Kabupaten Landak yang juga bekerjasama dengan pengurus Dekranasda pada kesempatan tersebut memamerkan berbagai hasil kerajinan tangan dan tenun. Stand Landak tidak mau kalah dengan stadstand lainnya. Stand Landak, dengan apik memamerkan kerajinan
seperi perisai ukiran, anyaman bantal sandaran kursi sofa, dan aksesories lainnya. Dari Kabupaten Ketapang, menurut Koordinator Bidang Pameran dari DAD Ketapang, Costansius mengatakan, dari beberapa hasil kerajian yang dipamerkan para pengunjung yang datang ke stand Ketapang lebih tertarik pada kerajinan anyaman. “Ya kami tidak ada yang diunggulkan semua sama. Yang kami pamerkan mulai dari kerajian anyaman, kerajian pembuatan senjata tajam seperti Mandau, makanan ringan seperti kerupuk amplang dan lain sebagainya, ”ujarnya.
USAI PROSESI RITUAL UPACARA ADAT
AJINAN ANYA MAN
TENUN IKAT SINTANG
U AS HUL H KAPU A S A B K PU R KERU KULINE
BAJU ADAT DAYAK IBAN KAPUAS HULU
KERAJIN A
KESENIAN TRADISIONAL SANGGAU CMYK
N TRAD
ISIONA L KABU
12
PATEN P ON
TIANAK