cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Kamis, 18 Juli 2013
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
9 Ramadan 1434 H - 11 Lak Gwee 2564
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
PENGUMUMAN http://kalbar.kpu.go.id
PROVINSI KALIMANTAN BARAT
Pastikan Anda Terdaftar Sebagai PEMILIH Jika anda belum terdaftar, hubungi PPS setempat mulai 11 Juli s/d 1 Agustus 2013
DAFTAR PEMILIH SEMENTARA (DPS) 2014
11 - 24 JULI 2013 di setiap Kantor Desa/Kelurahan
Gereja Wadah Dalami Ajaran Agama
GPS Time Bertenaga Matahari
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Jadwal Imsakiyah Untuk Wilayah Pontianak dan sekitarnya Tanggal R M
Imsak
9
18/7
04.15
04.25
11.51
15.16
17.55
19.08
10
19/7
04.15
04.25
11.51
15.16
17.55
19.08
Subuh Zhuhur Ashar Maghrib
Isya
BANK KALBAR Mengucapkan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Jadwal Imsakiyah Tanggal R M
Imsak Subuh Zhuhur Ashar Maghrib Isya
9 18/7
04.15
04.25
11.51
15.16
17.55
19.08
10 19/7
04.15
04.25
11.51
15.16
17.55
19.08
Mengucapkan www.ptpn13.com
WAKIL Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya memberikan apresiasi dengan diresmikannya Gedung Gereja Kristen Nasional Injili(GKNI)JemaatKotaBarudan sekaligus perayaan Ulang Tahunnya (Ultah) ke-35. Jemaat telah bersama-sama membangun, menjaga kerukunan hidup dan memeliharatoleransiantaraumat beragama di Provinsi Kalbar. “Ini adalah sebagai modal kita dalam membina kehidupan yang harmonis, aman dan damai, agar program-program pembangunan daerah dapat terlaksana dengan baik sehingga arah tujuan pembangunan dapat tercapai, yaitu terwujudnya persatuan dan kesatuan di dalam masyarakat agar tercapainya keadilan dan kesejahteraan masyarakat di Kalbar yang kita cintai,” kata Christiandy Sanjaya, Senin (15/7), saat menghadiri Perayaan HUT ke 35 dan sekaligus meresmikan Gedung GKNI di Jalan Prof. M. Yamin Gang. Uray Hamid No. 55 Kota Baru Pontianak. Dikatakannya, kehadiran sebuah gereja tentunya dapat memberikan motivasi yang makin tinggi dalam rangka peningkatan kualitas ibadah dan keyakinan akan ajaran dan teladan Yesus Kristus tentang kasih,
Akademisi Universitas Tanjungpura (Untan) tak berhenti berinovasi. Kali ini, karya Prof. Ismail Yusuf dan Ir. Supandi MT membuat kejutan baru, khususnya di kota Pontianak. Betapa tidak, dengan kehadiran GPS Time yang di pasang persis di Pintu Gerbang Untan, setidaknya sudut kota Pontianak kian cantik di malam hari, Rabu (17/7) sekitar pukul 01.00, kemarin. GPS Time terpasang di pintu gerbang Untan Pontianak. GPS Time ini menggunakan tenaga matahari yang dikombinasikan dengan tenaga listrik dibuat Prof. Ismail Yusuf dan Ir. Supandi MT. Foto: Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune.
....Ke Halaman -11
PTPN13 (Persero) Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Asrama Sudirman Terbakar Empat Rumah Hangus Dilahap Api
5
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
1434 H/2013 M
Drs. H. AWANG SOFIAN ROZALI, M.Si
ASRAMA Sudirman yang ditempat anggota TNI AD Kalbar di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya terbakar. Sekitar empat rumah hangus terbakar dilahap api, yakni di nomor K 29, K 30, K 31 dan K 32, Rabu (17/7) kemarin. Pemilik K 29 Yopi, K 30 Tarno, K 31 Suparjo dan K 32
Anggota DPRD Prov. Kalbar Wakil Ketua DPD Partai Golkar Kalbar Ketua Dekopinwil Prov. Kalbar Ketua DPP HKTI Kalbar Ketua PW Mathla’ul Anwar Kalbar Sekretaris Umum DPP MABM Kalbar
Sijago merah melahap rumah Blok K/29 Asrama Sudirman Pontianak. Yoga terlihat sedih meneteskan air mata, meratapi rumahnya yang hangus terbakar sedang disemprot pemadam kebakaran, dan terlihat salah satu warga mencoba menenangkannya. FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
In Memoriam 100 Tahun Sultan Hamid II Al-Qadrie, Sultan Terakhir De Politico dan Jure di Kesultanan Qadriyah Dr. Drs. NICODEMUS R. TOUN, MM CALEG DPR-RI DAPIL PROV. KALBAR NO. URUT 7
Strategi Politiknya: Federalisme & Otonomi Khusus (Habis) Oleh : Syarif Ibrahim Alqadri HAMID Al-Qadrie percaya bahwa ide yang sudah lama dimimpikannya itu tidak mungkin bisa terwujud dalam kenyataannya karena negara serikat tidak relevan lagi dengan cita-cita kemerdekaan dan persatuan yang ia juga terlibat di dalamnya. Atas dasar itu, ia dengan kesadaran pe-
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak MENURUT Prof. Ismail Yusuf selaku Ketua Pusat Studi Energi Terbarukan di Untan sekaligus disainer GPS Time di Kalbar ini, dirinya mengatakan ide untuk membuat GPS Time, yakni ide darinya serta pihak Untan termasuk Rektor Untan Thamrin Usman. Dalam pembuatan GPS Time juga dibantu pihak Politeknik Negeri Pontianak (Polnep) yakni Ir. Supandi MT. “ GPS yang kita buat dan kita dirikan pertama kalinya di Kalbar khususnya di Kota Pontianak ini, menggunakan tenaga matahari dengan empat panel di puncaknya, serta dikombinasikan dengan tenaga listrik,” ungkap Prof. Ismail Yusuf. ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
1434 H/2013 M
*Pemilu di Luar Negeri 30 Maret-6 April 2014
Pertama di Kalbar
Wagub Resmikan Gedung GKNI Jemaat Kota Baru
Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya dampingi Ketua CNEC Dr. Rev James Lai dan Mentor Misi CNEC Singapura DR. Rev Paul Chang resmikan GKNI Kota Baru. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune.
PEMILU DPR, DPD, dan DPRD
nuh mengubah strategi politiknya dari Negara federal/Serikat, pada mana KalBar sebagai salah satu negara bagian, menjadi Daerah Otonomi Khusus, yang sekarang telah dimiliki oleh Nanggroe Aceh Darussalam dan Papua. Dengan perubahan ide dan sikap politiknya PemPus su-
dah seharusnya menghilangkan kesalahfahaman dan kecurigaan mengenai apa yang disebut sebagai “cacat sejarah” berkaitan dengan ide federalism sebagai prinsip politik Hamid Al-Qadrie yang kemudian mengalami perubahan. Kesalahfahaman dan kecurigaan yang berubah menjadi tuduhan “penghianatan” berujung pada peristiwa Sultan Hamid II yang menyebabkan ....Ke Halaman -11
Cara Miliki Umur Panjang SEORANG pasien menanya dokter: “Pak Dok, bagaimana caranya kita baru bisa hidup sampai 100 tahun?” ”Pertama, harus berhenti minum minuman keras.” ”Aku selamanya tak pernah minum minuman keras.” ”Kedua, harus memantang nafsu birahi.” ”Aku sedikit pun tak disukai oleh kaum wanita.” ”Ketiga, harus mengurangi makan daging.” ”Aku adalah seorang vegetarian yang murni.” ”Aduh, hidup hanya hidup seperti kamu sekarang, buat apa mau lama-lama, apalagi mau hidup sampai umur 100 tahun. Ah, sudahlah, tinggalkan saja angan-anganmu itu, oke?” o
4x2 Single Cabin, Bensin Desain modern dan kokoh. Toyota HILUX menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis Anda. Ruang kabinnya yang ergonomik dan nyaman, juga memiliki fitur-fitur lengkap.
CABANG: - Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000 - Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 - Sintang : Jl. M.T. Haryono Telp. (0565) 24222
TELAH DI KOTA SHADIR Jl. Jende ANGGAU ral Sud irman (Turunan Semboja)
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
KOMISI PEMILIHAN UMUM
Kamis, 18 Juli 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Lihat Data Tinggal Enter
DPS KKU Sudah Online
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Walau dianjurkan untuk melihat data diri sudah terdaftar atau belum dalam daftar pemilih sementara (DPS) pemilu legislatif (pileg) namun ada satu langkah baru dimana masyarakat dapat melihat dirinya sudah terdaftar atau belum hanya dengan melihat di layar monitor dan hanya dengan menekan tombol. Satu langkah maju yang digagas KPU Pusat yang ditindaklanjuti di KPU kabupaten dimana data pemilih sementara selain dilihat di kantor desa juga dapat melihat di website dengan
T
mengetik KPU.go.id atau langsung saja mengetik data.kpu.go.id/dps.php dimana akan muncul beberapa pilihan yang mengarahkan untuk menemukan nama pemilih. Dikatakan anggota KPU KKU, Burhanudin SPd. I, dengan mengakses alamat website tersebut, masyarakat akan diberikan beberapa langkah yang sangat mudah dimana masyarakat akan dituntun untuk memilih provinsi mana, kabupaten, kecamatan, desa dan terakhir adalah dengan mengetik nama pemilih maka dengan satu kali menekan tombol enter nama tersebut akan muncul, “Tekan enter keluar na-
AJUK
Nasehat untuk Calon Guru Penampilan seorang guru sebagai panutan anak didik sangat penting dalam mencerminkan pribadi dan sosok guru yang patut ditiru. Jadilah guru yang kedatangannya selalu dinantikan murid, bukan guru yang tidak diinginkan kehadirannya oleh murid. Makanya penampilan seorang guru itu sangat penting. Itulah nasehat yang disampaikan Walikota Pontianak, H Sutarmidji, Senin (15/7) pada kegiatan penyerahan mahasiswa STKIP PGRI yang akan mengikuti Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dan Program Pengalaman Lapangan (PPL), Senin (15/7) di aula STKIP PGRI. Sebanyak 513 dari 2.702 mahasiswa akan mengikuti KKM-PPL di wilayah Kota Pontianak. Menurutnya, penampilan dan keserasian seseorang itu penting sebagai cerminan sikap dan keteraturan yang ada pada dirinya. Baik buruknya penampilan seseorang itu akan dinilai bagaimana pribadinya. Makanya dia selalu lihat penampilan orang dan keserasian cara dia berpakaian. Kita sependapat dengan nasehat itu. Kita mengamininya. Bagaimanapun, siapa pun –guru, dan bukan guru, harus selalu menjaga penampilan, menjaga sikap. Menjaga sikap adalah keharusan semua orang dalam konteks berkomunikasi dan berinteraksi. Semua orang harus mematuhi norma social dan etika kolektif. Tidak ada ruang untuk orang bersikap sesuka hati. Soal guru menjadi lebih penting karena guru adalah teladan bagi anak-anak didik. Guru adalah contoh pertama yang dilihat anak-anak di kelas, yang kemudian ditiru dalam kehidupan nyata mereka. Karena itulah, maka, yang terutama, guru harus menjadi teladan. Siapa yang tidak mau dan tidak dapat menjadi teladan, maka janganlah dia menjadi guru. Berhentilah dia masuk ke ruang kelas, berhentilah dia memberikan tunjuk ajar kepada anak-anak. Nah, di sini tentu lebih dari sekadar dinasehati, pemerintah menjadi selector untuk calon guru. Pemerintah dapat memilih hanya mereka yang layak saja yang diangkat menjadi guru. Pemerintah hanya mengangkat orang yang mau digugu dan ditiru sajalah yang dijadikan guru. Selebihnya, jangan biarkan mereka masuk ke ruang kelas. Agaknya!
S
manya,” kata Burhanuddin dijumpai di ruang kerjanya. Selain itu, jika terdapat nama ganda atau bahkan ada nama yang tidak terdata, masyarakat dapat menyampaikan ke KPU atau ketua PPS di desa masing-masing untuk mengupdate data yang keliru itu, dimana partisipasi masyarakat akan sangat membantu terkait keakuratan data pemilih. Dengan kemudahan tersebut, diharapkan akan lebih meningkatkan tingkat partisipasi masyarakat dalam mensukseskan Pemilu legislatif 2014 mendatang.
Perjuangkan 1000 Meter dari Bibir Pantai
Masyarakat Kepulauan Miliki Hak untuk Berdomisili
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati KKU Hildi Hamid saat ini tengah memperjuangkan 1000 meter lahan untuk masyarakat di wilayah kepulauan. Lahan tersebut saat ini ditempati masyarakat untuk melangsungkan kehidupan. Sebut saja Kecamatan Kepulauan Karimata dimana terdapat 103 pulau dengan 13 diantaranya didiami masyarakat untuk bertempat tinggal baik yang menetap, mau-
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Sebagai kecamatan baru, Kecamatan Kepualaua Karimata masih banyak infrastruktur dan kantor pelayanan yang belum tersedia, sehingga mendesak untuk segera dibangun. Satu harapan baru muncul, dimana Kementerian Agama akan membuka
perkampungan dan bahkan menjadi sebuah kecamatan. Namun di sisi lain kawasan yang dihuni masyaralat tersebut sangat sulit dibuatkan sertifikat dan surat lainnya lantaran status kawasan suaka tersebut. Dengan kondisi yang demikian, Bupati KKU yang 25 Juni lalu dilantik oleh Gubernur Kalbar Drs Cornelis ini sampai saat ini terus berupaya memperjuangkan lahan sepanjang 1000 meter dari bibir pantai untuk dapat dibebaskan dari kawasan suaka alam
laut itu sehingga masyarakatdapat memiliki status lahan yang jelas. “Saya terus berusaha kepemerintah pusat dengan dukungan pemerintah provinsi agar seribu meter dapat dibebaskan untuk masyarakat,” kata Hildi Hamid belum lama ini di Desa Padang Kecamatan Kepulauan Karimata. Dikatakannya, dengan menyandang status suaka alam laut itu, secara aturan masyarakat dilarang tinggal dan mendirikan bangunan permanen, namun
demikian dengan sudah turun temurunnya masyarakat di sana sangatlah tidak mungkin masyarakat di sana untuk dipindahkan ke daerah lain hanya karena alasan status lahan tersebut. Dengan harapan disetujuinya pembebasan lahan sejauh 1000 meter dari bibir pantai maka masyarakat dan pemerintah dapat mendirikan dan membangun berbagai infrastruktur yang menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat di sana.
Kantor Urusan Agama di kecamatan termuda di KKU tersebut dalam waktu dekat. “Saat ini tengah menunggu izin operasional dari Kementerian Agama Pusat,” kata Kakan Kemenag KKU, Drs. H Syarifendi, Rabu (17/7). Dikatakannya pada tahun 2012 lalu sempat dianggarkan dana untuk pembangunan KUA di sana, namun lantaran belum adanya surat izi operasional maka
dana tersebut terpaksa dikembalikan ke kas negara, namun diharapkan tahun 2013 ini surat tersebut akan turun dan akan segera dilakukan persiapan pendirian dan operasional KUA baru di sana. Dengan keluarnya surat tersebut, menurut Syarifendi tidak mutlak harus berdiri bangunan permanen untuk sebuah KKU, dimana untuk sarana KUA
dapat mengontrak rumah milik penduduk yang dianggap layak untuk dijadikan kantor, dan Kemenag KKU akan menunjuk petugas yang akan mengabdi di kantor tersbut. Seperti diketahui, sejak ada desa-desa di ujung kepulauan tersebut termasuk saat masih menjadi bagian wilayak Kabupaten Ketapang, belum ada kantor atau petugas yang ditugas-
kan untuk melayani masyarakat di sana, karena masyarakat yang ingin mendapat pelayanan urusan Kementerian Agama harus menuju kekecamatan Pulau Maya yang jaraknya 6 jam perjalanan menggunakan kapal nelayan. “Kita sudah survey lokasi, semoga dengan keluarnya izin kita sudah dapat lahan dan siap bangun kantornya,” katanya.
Semangat Menulis dari Pelatihan Cerpen Club Menulis (Bag-3) Sabtu - Minggu (13-14 Juli 2013) Club Menulis mengadakan pelatihan menulis cerpen untuk siswa SMA / Sederjat di Kota Pontianak. Pelatihan ini diikuti sejumlah siswa dari berbagai sekolah di Pontianak, menampilkan pembicara antara lain, Dr. Hermansyah, Dedy Ari Asfar, Khairul Fuad, Nur Iskandar, Yusriadi, Farninda Aditya, Sumama dan Nursilan. Berikut ini ditampilkan catatan panitia dan pemateri terhadap pelatihan.
Walikota Pontianak minta calon guru memperhatikan penampilannya - Iya, masak sudah diperhatikan pemerintah, ndak memperhatikan diri sendiri Bang Tribune
Farninda Aditya
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
pun yang hanya didiami pada saat musim tertentu, terutama saat musim panen ikan. Di Kecamatan Kepulauan Karimata saat sudah sejak lama ditetapkan sebagai kawasan suaka alam laut dimana tidak dibenarkan merubah status dan juga mendirikan bangunan di atas kawasan tersebut, namun demikian jauh sebelum status itu ada, para penghuni pulau yang sampai saat ini turun temurun dan beranak pinak telah membangun kawasan tersebut hingga menjadi kawasan
Kemenag Akan Buka KUA di Karimata
ENGET
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Burhanuddin tampak tengah menunjuk layar monitor dimana masyarakat sudah terdaftar atau belum dapat dilihat dalam website KPU. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune
Mengembangan Budaya Menulis Kalbar Launching buku menjadi moment yang sangat meggembirakan. Semakin cetar membahana apabila buku yang ditulis itu ada-
lah tulisan sendiri. Tapi, di pelatihan menulis cerpen siswa SMA/sederajat sePontianak ini, saya merasa cetarnya bukan cetarnya yang biasa. Ada tingkatan, yang, hem sulit memperkirakan berapa tingkatannya. Tidak terhingga. “Cerita Pontianak, Cerita Kota Kita” menjadi wujud keberhasilan dari diadakannya pelatihan, pastinya menjadi bukti bahwa menulis , siapapun bisa. Seperti slogan pelatihan yang sering diteriaki peserta: “Saya bisa menulis”. Mengetahui teman-teman pelatihan bersemangat dan berencana untuk berkarya tulis adalah kesenangan yang luar biasa. Kegiatan pelatihan menulis akan menjadi agenda rutin Club Menulis di bulan Ramadan,
sebagai wujud keseriusan Club Menulis mengembangkan budaya menulis di Kalimantan Barat. (*) Marsita Riandini
Kegiatan Positif Menulis merupakan salah satu kegiatan positif bagi banyak orang. Kehadiran para penulis muda menunjukkan meningkatnya budaya menulis di kalangan pemuda. Seperti yang baru saja dilakukan oleh Club Menulis STAIN Pontianak, yang melakukan pelatihan menulis tingkat SMA yang diikuti oleh para peserta dari berbagai sekolah. Para peserta yang hadir cukup bersemangat, hal ini dilihat dari hasil tulisan mereka yang sudah
berhasil dilahirkan: satu buah buku. Selain itu semangat peserta lebih bertambah, kala Nur Iskandar, penulis senior yang telah banyak berkecimpung dalam dunia tulis menulis memberikan motivasi kepada mereka. Tak hanya itu, mereka juga mendapatkan masukkan dari Pak Khairul Fuad dan Pak Dedy Ary Asfar yaitu para peneliti dan juga aktif dalam dunia kepenulisan ini. Pelatihan yang dilakukan selama dua hari ini juga menyisahkan
beragam kesan diantara peserta juga para panitia. Hampir semua peserta mengungkapkan kesenangannya sudah bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini. Selain itu hal yang paling mereka tunggu-tunggu ialah saat dilakukannya launching buku mereka. Meski kegiatan Launching dilakukan terbilang sederhana, namun semangat yang muncul serta kegembiraan yang dirasakan sangat terasa. Apalagi launching dilakukan mendekati beduk Adzan Maghrib. Saya sendiri merasakan kesenangan itu, ada rasa kebersamaan di kala buka puasa bersama. Bahkan walaupun ada peserta yang non muslim, tapi tak membatasi mereka. Tak ada perbedaan yang dirasakan. Mereka menyatu dalam kegembiraan menyambut kehadiran buku perdana mereka yaitu antologi cerpen “ Cerita Pontianak, Cerita Kota Kita”. Kepada mereka, saya ucapkan selamat. Dan, terus berkarya menuju keabadian dan menuju kesuksesan. (*)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Kamis, 18 Juli 2013
Borneo T Tribune
Dishub Siagakan Armada Angkutan Lebaran Agus Wahyuni Borneo Tribune, Pontianak Dinas Perhubungan Kalimantan Barat mensiagakan lebih dari seribu unit armada angkutan lebaran. Tujuannya untuk melayani para pemudik, khususnya para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Malaysia kemudian memilih cuti lebaran ke kampung halaman. Sekretaris Dinas Perhubungan Kalbar, Edi Sukarno memperkirakan lonjakan volume penumpang akan terjadi H-7 dan H+ 7 lebaran. Karena pada saat itu permintaan jasa angkutan meningkat. Pada hari yang bersamaan juga adanya cuti bersama pegawai negeri maupun swasta, liburan sekolah, sembahyang kubur dan lainnya. Adanya lonjakan jumlah pemudik yang menggunakan jasa angkutan. Tentu di sejumlah terminal darat, pelabuhan dan bandara mengalami kepadatan dengan kehadiran pemudik di tempat itu. “Biasanya pada momen itu gangguan keamanan cenderung meningkat,” kata Edi. Seperti pemerasan, penipuan, pencopetan, pemaksaan dan pencaloan. Selain itu, penumpukan penumpang dan kendaraan cenderung menyebabkan kema-
Data Kesiapan Sara Armada Angkutan Lebaran 2013 Moda Angkutan Angkutan Antar Negara
Jumlah Armada
Kapasitas Angkutan
56 Bus Reguler
1.775 penumpang
Angkutan Penyeberangan
812 Bus Reguler AKDP 274 mobil penumpang antar jemput 104 angkutan sewa 8 Kapal ASDP 1 Kapal Swasta
Angkutan Sungai
610 Kapal Sungai/Motor air
18.629 penumpang 1.554 penumpang 566 penumpang 619 penumpang dan 72 kendaraan 18.300 penumpang
Angkutan Laut antar Provinsi
5 Kapal PELNI 7 Kapal Swasta 2 Kapal Perintis
3.819 penumpang 3.959 penumpang 500 penumpang
Angkutan Laut dalam Provinsi
4 Kapal Swasta
841 penumpang
Angkutan Udara
7 x Garuda, 7 x Lion, 5 x Sriwijaya, 3 x Express, 3 x Sky, 8 x Ka, 4 x Trigana, 2 x Susi Air dan 3 x Manunggal
Antar Kota
6.300 penumpang/hari
Sumber: Dishub Kalbar
cetan lalu lintas. Akibat lonjakan tadi, dikhawatirkan terjadi pelanggaran tarif, penelantaran penumpang, melanggar batas muatan dan perijinan trayek. “Bila hal itu terjadi, jelas berpotensi terjadinya kecelakaan berlalu lintas di jalan, karena rendahnya disiplin berlalu lintas,” kata Edi. Nah, untuk meminimalisir potensi kerugian dari para pemudik selama melangsungkan perjalanan menggunakan jasa angkutan, Dinas Perhubungan bersama instansi lainnya telah membentuk posko operasi penyelenggara angkutan lebaran secara terpadu. Diantaranya posko dari Polda
Kalbar, Kodam XII Tanjungpura, Dinas PU, Dinas Kesehatan, BMKG, SAR, Pertamina, Kepala Terminal dan lainnya. Posko ini nantinya ditempatkan di sejumlah titik . Diantaranya di kantor Dishub, terminal, pelabuhan dan bandara. Masing-masing posko akan dijaga 3-5 petugas jaga selama 24 jam yang dibagi dalam dua shif. Yakni pagi dan malam. Selain posko di tempat objek terminal, Dishub juga dibantu kepolisian untuk membentuk posko di sejumlah areal titik lokasi yang dianggap rawan kemacetan. Seperti d lokasi objek rekreasi dan hiburan. Petugas yang berjaga di posko inilah
nantinya akan melakukan pemantauan dan pengendalian keselamatan bagi para pemudik yang hendak pulang kampung menggunakan angkutan lebaran. Pasalnya, menurut prediksi Dishub, volume pemudik lebaran tahun ini bakal meningkat dibanding tahun sebelumnya. Data angkutan
3
Penerima BLSM Menumpuk di Kantor Pos
lebaran pada 2011, pemudik yang menggunakan moda angkutan darat, laut dan udara berjumlah 277.818 orang. Pada tahun 2012 meningkat menjadi 282.269 orang atau naik menjadi 1,61 persen. ‘Pada tahun ini, jumlah pemudik diprediksi meningkat antara dua sampai tiga persen,” kata Edi. Peningkatan itu terjadi karena momen lebaran bertepatan dengan sembahyang kubur bagi warga Tionghoa. “Bahkan penerbangan pesawat untuk H-5 lebaran, tiket penjualan di sejumlah maskapai sudah habis terjual, “ kata Edi. Pihaknya pun meminta kepada pihak maskapai untuk menambah jam penerbangan, agar para pemudik yang akan menggunakan jasa angkutan udara bisa terlayani sampai tujuan. Sedangkan untuk kesiapan kebutuhan armada angkutan darat dan laut masih mencukupi menampung jumlah pemudik, baik arus datang maupun balik.
Agus Wahyuni Borneo Tribune, Pontianak Petugas kantor Pos Kota Baru Pontianak kewalahan melayani warga penerima bantuan langsung sementara masyarakat atau BLSM. Pada hari pertama Ramadan, sekitar seribu warga penerima bantuan ini terlihat membludak di halaman kantor untuk menunggu giliran panggilan dari petugas. Sejak pintu loket pelayanan kantor pos ini dibuka pukul 08.00, warga penerima bantuan ini rela antri dan berdesak-desakan demi mendapatkan nomor antrean. Kepala Unit Operasi Kalbar, Kantor Pos Kota Baru, Syamsudin mengatakan petugas kantor pos terpaksa melakukan pembayaran BLSM sampai pukul 16.00 atau satu jam lebih lama dari biasanya. Sementara, penerima BLSM, Sukamto mengaku
kecewa dengan lambannya petugas pos melayani penerima BLSM. Menurutnya, selama pembagian BLSM berlangsung, di Kantor Pos hanya menempatkan satu petugas yang bertugas melakukan pemanggilan nama peserta BLSM melalui pengeras suara. Seharusnya pihak pos menempatkan lebih banyak yang bertugas menginformasikan nama penerima BLSM dengan difasilitasi 5-6 pengeras suara. Tujuannya agar antrean penerima BLSM tidak panjang dan membludak.“Saya sudah lima jam di sini, sampai sekarang belum juga dipanggil,” kata Sukamto. Jatah penerima BLSM di Kota Pontianak sendiri berjumlah dua belas ribuan orang. Demi menjaga kelancaran pembayaran, petugas kantor pos dibantu anggota kepolisian untuk mengawal dan melayani selama proses pembayaran BLSM berlangsung.
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong
Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo T Tribune
Kamis, 18 Juli 2013
4
Mahasiswa Untan Kunjungi 5 Negara Bionergy Expedition 2013 Dalam membangkitkan semangat mengembangkan dan pemanfaatan bioenergy sebagai bahan alternatif di tengah menipisnya bahan energy, mahasiswa Universitas Tanjungpura, Pontianak menggagas sebuat kegiatan bertajuk Trans Indo-China Bioenergy Expedition 2013. Sebanyak 23 mahasiswa Untan, sesuai hasil dari pengetahuan dan penelitian akan membawa pengetahuan ini ke lima negara, yakni Kamboja, Vietnam, China, Laos, dan Thailand. 23 mahasiswa yang masuk dalam ekspedisi bioenergy ini terdiri dari Bambang Dwi Cahyo, Abdurahman B, Alifah Nurrahmani Putri, Robbi Ridwansyah, Yeni Nurhidayah, Indah Wulandari, Ryam Arifin. Selanjutnya Joshua Charisma, Ade Faisal, M. Adi Akbar, Primana Rullyant Hanif, Sony Fajar Jayadi, Hidayu Sulistry. Rekan-rekan mahasiswa Untan yang masuk dalam rombongan yang dilepas
Walikota Pontianak di Rektorat Untan, Rabu (16/ 7) siang adalah Dwi Riyan, Diego Rumania, Jamaludin, Lasta Dewi Sianturi, Aldino Muskari, dan Winda Sri Wulandari. Rombongan ini juga didampingi oleh dosen pembimbing Rudiyansyah dan Nelly Wahyuni. Dari setiap Negara yang akan dikunjungi, nantinya peserta ekspedisi akan mengkampanyekan hasil penelitian di sebuah kampus ternama di masing-masing Negara. Delegasi Manager Ari Faizal dalam sambutan saat pelepasan mengatakan suksesi rencana ekspedisi tahun ini tak lepas dari dukungan berbagai pihak. Seperti Rektorat Untan, konsultan, serta dukungan dari pemerintah Kota Pontianak. Walikota Pontianak, Sutarmidji sebelum melepas rombongan ekspedisi menyampaikan kesalutan dan keberanian mahasiswa Untan dalam melangkah keluar untuk mempresentasikan hasil penelitiannya. “Dalam ilmu tak ada kata
Tren Pelanggar Lalin Tak Bawa Surat Bingung Tak Punya STNK Motor Terjaring Razia Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak
PELEPASAN Rombongan Bioenergy Expedition 2013 di Rektorat Untan dilakukan Walikota Pontianak, Sutarmidji. Sekaligus memberikan bantuan dana dari APBD Kota Pontianak sebesar Rp 100 Juta. FOTO : Ubay KPI/Borneo Tribune
egois, tetapi bersaing. Dengan daerah dan Negara manapun,” ujar Sutarmidji. Pada kesempatan itu, Sutarmidji juga menyampaikan dukungan pemerintah Kota Pontianak yang memberikan dukungan dana
sebesar Rp. 100 juta kepada rombongan, serta ia merogoh kocek sendiri untuk masing-masing peserta dengan nilai $ 100 Amerika Serikat. Rektor Untan Thamrin Usman, juga sangat me-
nyambut baik atas keberanian dan pengetahuan baru yang dilakukan mahasiswa Untan. Karenanya menurut Thamrin Usman, tak ada alasan rektorat untuk tidak mendukung rencana ekspedisi tersebut.
CMYK
Pangdam Pimpin Ziarah HUT Ke-55 Kodam
Tabur Bunga Pangdam Mayjen TNI Ridwan bersama Ketua Persit KCK Ny Euis Ridwan menaburkan bunga dipusara Pahlawan di Komplek TMP dalam rangkaian HUT Kodam ke 55. FOTO : Andika Lay/ Borneo Tribune
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Prajurit, PNS serta Ibuibu Persit Kodam XII/
Tanjungpura, Selasa (16/7) melaksanakan ziarah rombongan ke Taman Makam Pahlawan Patria Jaya Jalan Adi Sucipto Kubu Raya. Ziarah rombongan dilak-
sanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kodam XII/Tpr Ke-55. Ziarah rombongan dipimpin langsung oleh Pangdam
XII/Tpr Mayjen TNI Ridwan dan diikuti oleh Kasdam Brigjen TNI Robby Win Kadir, Pa Ahli, LO AL/AU, para Asisten Kasdam, para Kabalak, para Perwira, Bin-
tara, Tamtama, PNS serta Ketua Persit KCK PD XII/Tpr bersama Ibu-ibu Pengurus Persit dan anggota lainnya. Ziarah rombongan dimulai tepat pukul 08.00 diawali dengan penghormatan kepada arwah para pahlawan yang dipimpin oleh Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ridwan dilanjutkan mengheningkan cipta dan diakhiri dengan peletakan karangan bunga di tugu makam para pahlawan Patria Jaya. Kegiatan tersebut juga merupakan wujud penghargaan dan penghormatan terhadap jasa para Pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raganya demi kemerdekaan Negara Indonesia tercinta. Seusai peletakan karangan bunga, dilanjutkan dengan acara tabur bunga di pusara para pahlawan yang diawali oleh Pangdam XII/ Tpr bersama Ketua Persit PD XII/Tpr diikuti oleh para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Kodam XII/Tpr serta rombongan lainnya.
Antisipasi Masuknya Barang Ilegal Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Kapolsek KP3L Iptu Cucu Syafiyudin mengatakan pihaknya sampai saat ini terus melakukan pemetaan terhadap kendaraan roda empat maupun roda enam yang keluar masuk pelabuhan, Hal ini guna mengantisipasi masuknya barang ilegal melaui Pelabuhan Dwikora Pontianak, Selasa (16/7). Menurut Kapolsek KP3L, Ia secara resmi melalui
Kapolresta Pontianak Kombes Pol Drs. Hariyanta M.Si mendapat perintah dari Kapolda Kalbar, yakni melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam mengantisipasi tindak pidana industri perdagangan dan masuknya barang – barang ilegal yang masuk melalui Pelabuhan Dwikora Pontianak. “ Saya mendapat perintah dari Kapolda Kalbar melakukan penyelidikan dan penyidikan dalam tindak pidana industri, guna meng-
antisipasi masuknya barang – barang ilegal melalui jalu Pelabuhan Dwikora Pontianak ini,” katanya. Langkahnya yang diambilnya dalam menjalankan perintah Kapolda Kalbar, lanjut Iptu Cucu Safiyudin, yakni dengan cara melakukan pemetaan terhadap seluruh kendaraan roda empat atau roda enam yang bongkar muat di Pelabuhan, dan sejauh ini belum ditemukan adanya barang – barang yang ilegal. “ Setiap hari kendaraan
yang bongkar muat di Pelabuhan kita petakan, kita lakukan pemantauan serta pemeriksaan, guna mengantisipasi masuknya barang ilegal, namun sejauh ini belum ada ditemukan barang – barang ilegal,” jelas Cucu Safiyudin. Dikatakan Cucu, yang melakukan penyelidikan dan penyidikan ini, bukan hanya jajaran Polsek, melainkan seluruh Polres yang ada, kemudian Polda Kalbar, bahkan ada tim khusus dari Bareskrim Mabes Polri me-
lakukan penyelidikan dan penyidikan di Kalbar, terkait tindak pidana industri perdagangan dan perlindungan konsumen. “ Info yang saya terima telah ada Tim Khusus dari Bareskrim Mabes Polri melakukan penyelidikan di Kalbar terkait maraknya barang – barang ilegal, dan untuk di Kalbar yang melakukan penyelidikan ini berlapis – lapis yakni mulai dari Polda Kalbar, Polres serta jajaran Polsek,” ungkapnya.
Wiwik (18) warga Jalan Waspada IV Pontianak, akhirnya terkatung-katung urusanya yang hendak ke Universitas Tanjung Pura (Untan). Pasalnya saat ia dari rumah hendak ke Untan melalui jalan A Yani. Motor yang ia kendarai harus berurusan dengan petugas Satlantas Polresta Pontianak. Tidak hanya sepeda motor Wiwik saja, belasan kendaraan lain yang melintasi jalan tersebut juga turut ditahan petugas. “Motor saya ditahan karena saat diperiksa saya tidak dapat menunjukkan Surat Izin Mengemudi (SIM) dan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), kepada Polantas yang sedang razia dijalan itu. Ya karena tidak lengkap mau tidak mau motor saya saat ini diamankan di Mapolresta Pontianak,” ujarnya gadis yang mengaku bekerja di KPU ini. Selain Wiwik, seorang pelajar yang juga terkatungkatung menunggu jemputan Vita (16) warga Jalan Komyos Sudarso, juga kendaraannya diamankan ke Mapolresta Pontianak. ” Saya kaget ada razia, tapi ya saya langsung berhenti saat akan diperiksa petugas Satlantas akan kelengkapan berkendaraan saya. Saya jujur belum punya SIM apa lagi umur saya baru 16 tahum belum bisa mengajukan permohonan pembuatan SIM,”ujarnya sambil celingakcelinguk menunggu jemputan. Saat di tahan, lanjut Vita, dirinya dari sekolahan di SMA Santun Untan bermaksud ingin pulang ke rumah. Tapi saat diperiksa dan langsung ditahan sebab dirinya tidak dapat menunjukkan SIM dan STNK. “SIM sih memang saya belum waktunya dizinkan buat SIM karena belum cukup umur. Akan tetapi untuk STNK bukanya tidak ada akan tetapi STNK sepeda motor saya masih di Samsat dan belum diserahkan mereka ke kami,” tandas Vita.
Pedagang Sapi Tunggu Sapi Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Harga daging sapi pasaran Kota Pontianak masih cukup stabil dari bulan-bulan sebelumnya. Saat ini harga sapi masih berkisar Rp 95.000. Tidak ada perubahan dari hari-hari sebelumnya. Meski demikian, pedagang turut prihatin dengan tingginya harga tersebut. Karenanya, ia berharap dalam membantu meringankan masyarakat, pemerintah punya solusi mengentaskan tingginya harga daging sapi di pasaran Pontianak, umumnya di Kalbar. Salah satu pedagang sapi, H. Munaji menuturkan beberapa waktu lalu ada rapat bersama dinas terkait soal harga daging sapi selama Ramadan dan menjelang lebaran. Dalam rapat tersebut Munaji menuturkan, pemerintah memiliki stok sapi sekitar 6000 ekor hingga lebaran nanti. “Beberapa waktu lalu kami rapat bersama dinas, katanya ada stok sapi. Namun, sementara ini kan masih opini. Jadi kami menunggu realisasi nyata dari dinas,” ujar Munaji dihubungi siang kemarin. Disinggung soal rencana pemerintah memasok daging impor, Munaji tak terlalu berharap, pasalnya pasokan tersebut akan lebih dulu ke daerah Jabodetabek. “Setelah dari sana, baru mungkin realisasi ke Kalbar. Itu pun kalau kebagian. Dari perjalanan itu otomatis akan menambah biaya,” ujarnya. Maka, Munaji memprediksi meski ada pasokan daging impor tidak akan jauh mempengaruhi harga daging untuk di Kalbar. Bahkan sebaliknya, Munaji juga memprediksikan harga daging sapi jelas lebaran akan lebih tinggi. “Prediksi kami, daging sapi jelang lebarang nanti akan tembus 110 sampai 115 ribu per kilo gram,” pungkasnya.
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK
: 0821 5030 6989
TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
CMYK
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 18 Juli 2013
Awasi Peredaran Mamin, Dinkes KKR Sisir Mini Market Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Dinas Kesehatan Kabupaten Kubu Raya berupaya untuk mengawasi masuknya barang illegal dan kadaluarsa di Kabupaten Kubu Raya. Pengawasan tersebut dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat selaku konsumen. Kepala Bidang Promosi, Farmamin dan sarkes Dinkes Kubu Raya,
Mahyudin,SKM, MKes mengatakan pihaknya sudah mulai turun ke lapangan untuk mengecek makanan dan minuman (mamin) yang kadaluarsa maupun illegal yang masih di jual pedagang maupn pihak pengusaha mini market. “Selasa (16/7) kita sudah turun di Kecamatan Sungai Raya, Rasau Jaya dan Kakap. Kita mencari pedagang yang masih menjual barang kadaluarsa, kemasan rusak dan illegal,” kata Mahyudin, Rabu (17/7).
Dirinya menuturkan, tujuan dari kegiatan tersebut dilakukan untuk melihat masa kadaluarsa, ijin edar dan kemasan dari makanan dan minuman yang dijual para pedagang. Pasalnya masih banyak para pedagang yang menjual barang dengan kemasan yang rusak. “Terkadang ada makanan dan minuman industry rumah tangga yang tidak memiliki ijin edar. Itu yang kita antisipasi di konsumsi masyarakat. Karena khawatir
dengan kondisi barang tersebut,” ucapnya. Menurutnya dalam satu kecamatan, dilakukan pemeriksaan terhadap 6 sampai 7 lokasi yang di duga menjual mamin yang menjadi target dari Dinas Kesehatan Kubu Raya. “Dari pemeriksaan yang kita lakukan kemarin, banyak ditemukan mamin yang kemasan rusak, kadaluarsa dan tidak memiliki ijin edar. Barang-barang yang tidak layak tersebut dimusnahkan oleh perusahaan
bersangkutan dihadapan petugas Dinkes KKR,” tuturnya. Mahyudin menambahkan pengawasan akan terus dilakukan bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Sat Pol PP Kubu Raya. “Hasil temuan kita akan surati masing-masing pengusaha dan akan ditembuskan ke BPPOM Kalbar. Dengan demikian diharapkan para pengusaha bisa lebih jeli dalam menjaga mamin yang dijual,” tegasnya. o
Bupati KKR Bantu Percepat Perbaikan Jalan Dusun Parit Bugis Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya
KKM-PPL Sebanyak 163 mahasiswa STKIP PGRI yang melaksanakan KKM-PPL Terpadu memenuhi aula Kantor Bupati Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
163 Mahasiswa STKIP PGRI KKM di Mempawah Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Sekitar 163 mahasiswa STKIP PGRI Pontianak melaksanakan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM)-Praktek Pengalaman Luar (PPL) Terpadu tahun 2013/2014 di Kabupaten Pontianak. Penyerahan mahasiswa tersebut dipimpin Pembantu Ketua I STKIP PGRI, Hamid Darmadi, didampingi para dosen pembimbing. Mereka disambut oleh Sekda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, Rabu (17/7), kema-
rin, di Aula Kantor Bupati Pontianak. Pada kesempatan tersebut, Sekda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana mengatakan mengatakan bahwa pemerintah sangat menyambut baik terhadap kegiatan mahasiswa dalam rangka KKM-PPL Terpadu ke sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Pontianak. “Kegiatan yang positif ini, sudah tentu kita sambut dengan baik. Karena kehadiran mahasiswa ini tentu akan membantu pihak sekolah dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di
kelas,” katanya. Selain itu, Gusti Ramlana, menilai melalui KKM-PPL ini, tentu menambah wawasan dalam berhadapan langsung dengan murid, mahasiswa juga membiasakan diri agar nantinya tidak canggung lagi dalam memberi pelajaran terhadap peserta didiknya. “Saya berharap adik-adik bisa secepatnya dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan terutama sekolah tempat praktek dan bekerjasama dengan para guru dalam praktek mengajar di sekolah demi kemajuan sekolah yang bersangkutan,” katanya. Sementara itu, Pembantu Ketua I STKIP PGRI, Hamid Darmadi menjelaskan 163 mahasiswa yang melaksanakan KKM-PPL di Kabupaten Pontianak, semuanya merupakan putra-putri yang berasal dari Kabupaten Pontianak. “Sebanyak 163 mahasiswa kami ini, semuanya merupakan mahasiswa asal dari Kabupaten Pontianak. Dimana mahasiswa ini, nantinya akan ditempatkan di sekolah-sekolah yang ada di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Pontianak, baik di SMA, SMK, MA, maupun SMP dan MTSN,” katanya. o
mentara untuk Dusun Parit Bugis itu saat ini sedang dalam pengerjaannya. Dimana sebelumnya masyarakat beserta para tokoh melakukan aksi demo dengan menanamkan pohon di jalanan tersebut. Sehingga membuat kendaraan roda empat tidak bisa masuk. “Ya jadi setelah adanya aksi yang dilakukan baru ada perbaikan dari pemerintah kubu raya,”ucapnya. Menurutnya, jika jalan ini tidak segera diperbaiki, maka akan mempersulit masyarakat untuk menuju ke desadesa lainya. Dimana jalan dusun parit bugis ini merupakan jalan utama penghubung untuk menuju lima desa yang ada yakni, desa kapur, desa mekar baru, desa mekar sari,
Terkait aksi demo yang dilakukan oleh masyarakat Dusun Parit Bugis Desa Kapur Kabupaten Kubu Raya beberapa waktu lalu lantaran masyarakat setempat meminta jalan Dusun Parit Bugis mendapatkan perbaikan dari pemerintah Kabupaten Kubu Raya. Kini mendapat respon cepat tanggap dari Bupati Kabupaten Kubu Raya, Muda Mahendrawan dengan mempercepat proses perbaikan jalan tersebut. Kepala Desa Kapur, Agus Suratman mengucapkan terima kasih kepada Bupati Kubu Raya yang telah merespon cepat aksi yang dilakukan oleh masyarakat. “Ya kita mengakui beberapa waktu yang lalu masyarakat beserta para tokoh masyarakat setempat ada melakukan aksi demo. Aksi demo yang dilakukan masyarakat pun ha- Jalan Dusun Parit Bugis Desa Kapur nya menuntut Kabupaten Kubu Raya. FOTO Achmad agar pemerintah Munandar/Borneo Tribune Kabupaten Kubu Raya dapat segera memper- desa ambanga dan tembang baiki kondisi jalan di Desa kacang. Parit Bugis,”kata Agus. Lebih jauh ia berharap Sejak mendapat respon juga kepada angkutan umum dari Bupati Kubu Raya, lan- yang berumuatan lebih dari jut dia mengatakan, instan- 3 ton untuk tidak melintas si terkait yakni Bina Marga di jalan ini. Karena daya baru melakukan pengukuran mampu jalan ini hanya kudi lokasi jalan yang menga- rang lebih 3 ton lebih dari itu lami kerusakan. Terlihat jalan pun akan mengalami juga bahan-bahan material kerusakan lagi. untuk perbaikan jalan telah Sementara itu, Ketua RT tampak di beberapa titik ja- 06/RW 03, Nuridin mengatalan yang mengalami keru- kan, jalan dusun parit bugis sakan tersebut. ini telah mengalami keru”Kemarin jalan kita itu sakan sejak lima tahun simemang mengalami keru- lam. Namun tidak ada mensakan parah. Namun seka- dapatkan perhatian dari perang sudah mendapatkan merintah kabupaten maubantuan dari pemerintah pun pemerintah desa yang Kabupaten Kubu Raya. Per- ada. “Sudah lima tahun jabaikan itu pun dilakukan se- lan ini rusak. Tidak ada dari jak hari Senin (15/7) lalu,” intansi terkait meninjau loterangnya. kasi untuk rencana perbaikDiakuinya, Desa Kapur ini an jalan. Cuma belum lama memiliki dua dusun, yakni ini Bupati Kubu Raya saja Dusun Parit Mayor dan Dusun yang melinta di jalan ini. Parit Bugis. Untuk Dusun Pa- Namun yang dapat di katarit Mayor kondisi jalan yang kan bupati saat melintas jarusak parah dulunya sudah lur ini, yakni, Ancor ye jalan diperbaiki hingga saat ini ti- kite yang ini. Hanya kata itu dak ada lagi kelihatan di ruas yang keluar saat bupati mejalan tersebut yang rusak. Se- lintas,” terangnya. o
5
Jamkesda Jangan Jadi Alat Politik Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Keberadaan jaminan kesehatan berbentuk Jamkesmas, Jamkesda, Jampersal, dan Askes, sudah diwanti-wanti Bupati Pontianak, Ria Norsan agar tidak jadi alat politik atau kampanye jelang Pilkada Kabupaten Pontianak, 19 September mendatang. “Kartu sehat ini harus tepat sasaran. Saya tidak mau program kesehatan bagi masyarakat tidak mampu ini jatuh ditangan orang tidak bertanggung jawab yang kemudian meFOTO: Johan W / Borneo Tribune manfaatkannya untuk alat Ria Norsan politik atau kampanye,” kata bupati saat penandatangan kerjasama Askes antara Pemerintah Kabupaten Pontianak dan PT Askes Cabang Pontianak. Oleh karena itu, Bupati Pontianak ini meminta PT Askes Cabang Pontianak agar berhati-hati mendistribusikan kartu sehat baik itu Jamkesmas, Jamkesda, maupun Askes kepada masyarakat. “Kalau bisa proses distribusi kartu sehat tersebut dapat melibatkan pihak kecamatan dan kades masingmasing,” ujarnya. Bupati mengakui, berdasarkan informasi di lapangan sudah ada laporan dari masyarakat terkait oknum yang memanfaatkan program Jamkesda atau Jamkesmas untuk alat politik atau kampanye jelang Pilkada. “Saya saja yang kembali maju sebagai balon bupati, tidak mau menggunakan kartu sehat ini untuk alat politik atau kampanye. Kartu sehat ini adalah hak dari masyarakat tidak mampu,” katanya. Terkait keberadaan program kesehatan seperti Jamkesmas dan Jamkesda, diharapkan bupati bisa memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal bagi masyarakat. “Saya berharap tidak ada lagi masyarakat tidak mampu yang tak mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan gratis, baik di Polindes, Puskesmas, hingga rumah sakit yang bermitra dengan PT Askes,” tegasnya. o
Desas-desus CPNS 2013
Sekda ‘Mempawah’ Diundang ke Jakarta Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Pontianak tahun 2013, belum ada titik terang. Hal ini,disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, walaupun Pemda Kabupaten Pontianak telah mengajukan formasi CPNS ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB) “Kita sudah mengajukan usul formasi CPNS di Kabupaten Pontianak ke pemerintah pusat. Namun sampai saat ini, belum ada informasi kapan dilaksanakan test CPNS dan berapa jumlah formasi yang akan kita terima,” kata Sekda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana, ditemui di Aula Kantor Bupati Pontianak, Rabu (17/7), kemarin. Gusti Ramlana menjelaskan dirinya telah mendapat undangan dari Kementerian PAN-RB, terkait proses penerimaan pelaksanaan seleksi CPNS se Indonesia. Dimana pertemuan itu, dilaksanakan 18 Juli ini. “Insya Allah, besok Kamis 18 Juli, saya akan ke Jakarta menghadiri undangan Kementerian PAN-RB dalam rangka membahas penerimaan seleksi CPNS tahun 2013 ini. Kemungkinan dari hasil pertemuan ini, ada titik terang kapan dilaksanakan penerimaan CPNS tahun 2013,” katanya. Sedangkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Firman Juli Purnama ditemui di ruang kerjanya, menjelaskan pihaknya juga belum menerima surat dari Kementerian PAN-RB terkait penerimaan seleksi CPNS Kabupaten Pontianak 2013. Walaupun informasi yang diperoleh rencana penerimaan CPNS tahun 2013 akan dilaksanakan September mendatang. “Sampai saat ini, belum ada surat resmi dari pemerintah pusat, terkait seleksi penerimaan CPNS. Dan kita juga belum tahun kapan dilaksanakan, sedangka ususlan formasi memang sudah diajukan ke pemerintah pusat,” katanya. o
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 18 Juli 2013
6
Seluruh Titik Galian C Tak Berizin Akan Ditertibkan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Camat Singkawang Selatan, Awang Martin menegaskan bahwa pihaknya akan menutup seluruh titik- titik galian C yang tak berizin. “Kita akan tutup semua lokasi galian C di wilayah Kecamatan Singkawang Selatan,” tegasnya. Setidaknya berdasarkan
peta di kecamatan, sedikitnya ada belasan titik lokasi galian C di wilayah Kecamatan Singkawang Selatan, dan semuanya akan tutup. Sehingga bukan hanya lokasi galian C di Jamtang saja yang tutup. Hari ini (kemarin), kata Martin, pihaknya bersama Sat Pol PP sudah mulai bergerak menutup satu per satu lokasi galian C di wilayah Singkawang Selatan.
Siswa Baru SMA Borneo Berlatih Mading Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang SMA Borneo Kabupaten Bengkayang melakukan hal yang berbeda saat masa orientasi siswa baru dilaksanakan. Hal baru tersebut seperti berlatih membuat majalan dinding selama beberpa jam, Rabu (17/7). “Orientasi yang kita lakukan adalah sebagai upaya untuk memperkenalkan siswa baru terhadap lingkungan sekolah. Kita berupaya apa yang kita kenalkan kepada murid baru tersebut adalah hal yang bermanfaat,” kata Hieronimus, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMA Borneo Bengkayang. Hieronimus menilai, Mading perlu dikenalkan kepada para siswa dan selanjutnya untuk dikembangkan. “Untuk SMA Borneo, Mading merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler. Kegiatan ini dinilai sangat baik untuk mengembangkan kreativitas siswa,” katanya lagi. Siswa- siswi baru tersebut berlatih membuat Mading kurang lebih satu setengah jam. Setengah jam untuk penyampaian materi dan satu jamnya digunakan untuk praktek Mading. Dalam waktu tersebut, sepuluh Mading dihasilkan, walaupun dengan kondisi yang cukup sederhana. “Ini awal bagi kita, ke depannya, masing- masing kelas akan diwajibkan untuk mengembangkan Mading ini,” jelas guru yang juga mengabdi di SMAN Lumar ini. Tahun ajaran 2013-2014 ini, siswa baru yang masuk ke SMA Borneo Bengkayang mencapai 140 orang. Siswa -siswa tersebut berasal dari sejumlah sekolah yang ada di Kabupaten Bengkayang. Ada juga siswa yang datang dari daerah luar. “Kita terbuka menerima siswa, semuanya bisa masuk ke sini untuk menuntut ilmu,” ucapnya. o
Penutupan ini, lanjut Martin, bersifat sementara, sampai semua pihak menemukan solusi, karena hal ini juga tidak dapat dilakukan terus menerus, karena hal ini berkaitan dengan laju pembangunan di Kota Singkawang yang tentunya semuanya memerlukan batu, pasir dan tanah kong. Dijelaskan Martin, bahwa dasar ditutupnya lokasi galian C di Jamtang, adalah ber-
dasarkan surat dari Fraksi Indonesia Baru DPRD Kota Singkawang yang ditujukan kepada Bidang ESDM Dinas Bina Marga Kota Singkawang. Terkait dengan permasalahan ini, disinyalir surat yang dibuat oleh Fraksi Indonesia Baru itu dibuat secara pribadi oleh salah seorang anggota fraksi itu, yakni Su Mian. Karena ketika dikonfirmasikan hal ini kepada Ketua DPRD
Singkawang, Tjai Cu Mie mengaku tidak tahu menahu, karena sebelumnya tidak ada rapat fraksi terkait penutupan lokasi galian C di Jamtang ini. Seperti diungkapkan Wakil Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Prov Kalbar, Sasmita Gunawan Putra, bahwa dia mensinyalir kalau surat yang mengatasnamakan fraksi itu adalah bukan ber-
dasarkan rapat fraksi. Karena anggota fraksi lainnya mengaku tidak tahu menahu akan hal ini. “Sehingga kita berkesimpulan ini adalah surat yang bersifat pribadi Su mian,” ungkapnya. Melihat kinerja Pemerintah terhadap galian C yang masih setengah hati untuk menutupnya, tentunya ini akan menjadi bahan temuan LPM Kalbar dan dalam waktu dekat pihaknya akan
berkoordinasi dengan Gubernur dan Mendagri. “Kalau memang mau ditertibkan, kenapa tidak semuanya ditertibkan,” pungkas Sasmita. Sementara itu, Anggota DPRD Singkawang, Su Mian saat dikonfirmasi melalui via telepon mengaku kalau dirinya sedang berada di Jakarta. “Nanti ya saya ceritakan, tunggu saya pulang dari Jakarta,” ucapnya singkat. o
Safari Ramadan Sekda Kalbar di Singkawang
M. Zeet Ajak Manfaatkan Perkarangan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, M. Zeet Hamdy Assovie beserta rombongan melakukan Safari Ramadan ke Kota Singkawang. Kegiatan dilaksanakan di Balairung Kantor Walikota Singkawang, Selasa (16/7). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Walikota Singkawang, Awang Ishak, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Singkawang, Sekretaris Daerah Kota Singkawang, Asisten, Kepala SKPD, Camat,Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat serta undangan lainnya. Kegiatan Safari Ramadan merupakan agenda rutin tahunan yang digelar pada bulan
Ramadan dalam rangka silaturahmi dan menyampaikan berbagai informasi kepada jajaran Pemerintah daerah dan masyarakat setempat berkaitan dengan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan lainnya di lingkup provinsi Kalimantan Barat. Walikota Singkawang, Awang Ishak dalam sambutannya, mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggitingginya kepada rombongan dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta seluruh pihak yang berpartisipasi dalam kegitan safari ramadhan ini. Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, M. Zeet Hamdy Assovie dalam sambutannya sekaligus melepas tim Safari Ramadan Kota Singkawang mengajak
masyarakat untuk memanfaatkan pekarangan rumah dengan tanaman yang dapat membantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. “Misalnya kita dapat menanam cabe, tomat serta tanaman lainnya sehingga kita tidak perlu membeli barang-barang tersebut dari penjual,” kata M Zeet. Setelah menyampaikan sambutannnya, M. Zeet juga menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Awang Ishak, berupa barang dan dana guna melengkapi beberapa kebutuhan masyarakat untuk keperluan umat dan tempat ibadah. Kunjungan Safari Ramadan kali ini, diisi dengan tausiyah dari Ustad Abdul Mukti yang kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama serta salat Maghrib berjamaah. o
M. Zeet menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Awang Ishak, berupa barang dan dana guna melengkapi beberapa kebutuhan masyarakat untuk keperluan umat dan tempat ibadah pada acara Safari Ramadan di balairung kantor Walikota Singkawang, Selasa (16/7). Foto Rudi/ Borneo Tribune
Kamis, 18 Juli 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Polres Sanggau Tangkap 15 Set Dongfeng di Dusun Ketanjak Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Sekitar 15 set mesin dongfeng, Selasa (16/7) sore kemarin berhasil tangkap Polres Sanggau bersama instansi terkait di lokasi Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di wilayah Dusun Ketanjak Desa Baru Lombak Kecamatan Meliau Kabupaten Sanggau. Dalam penertiban tersebut, personil yang diturunkan mencapai 105 anggota yang terdiri dari 65 anggota Polres Sanggau dan Polsek Meliau, 15 anggota Sat Pol PP Kabupaten Sanggau dan 25 orang lainnya merupakan anggota Kodim 1204/Sanggau. Penertiban dipimpin Kabag Ops Polres Sanggau. Kepala Bagian Operasional (Kabag Ops) Polres Sanggau, Kompol Roni Mustofa ketika ditemui di ruangannya Rabu (17/7) pagi mengatakan bahwa penertiban aktifitas PETI di Dusun Ketanjak merupakan tahapan awal untuk menindak aktifitas PETI yang ada di Kabupaten Sanggau. ”Hasil kegiatan penertiban PETI kemarin, kita amankan 15 set mesin dongfeng dari lokasi PETI. Namun, para pelaku PETI saat anggota tiba di lokasi sudah tidak ada. Ada kemungkinan bocor akan penertiban itu,” ujarnya. Roni menuturkan, personil tersebut turun dari Mapolres
KEHILANGAN STNK KB 3978 LF NR: MH8BF45DAAJ-275314 NM: F496-ID-342269 A/N YA’ M IKHSANDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
DONGFENG. Petugas membawa barang bukti kegiatan PETI berupa mesin dongfeng ke Mapolres Sanggau, Rabu (17/7) pagi. Foto: Ratna Sari/Borneo Tribune. sekitar pukul 09.00 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 14.30 WIB. Pihaknya langsung melakukan penertiban sekitar pukul 15.30 WIB hingga pukul
18.30 WIB. Pihaknya pun menemukan 15 set mesin dongfeng yang diantaranya di lokasi PETI, di hutan dan di sungai.
”Begitu kita tiba di lokasi, sudah tidak ada aktivitas lagi. Pertama kali yang ditemukan mesin dongfeng yang ada di atas permukaan tanah sebanyak dua unit dan perangkat selang serta yang lainnya. Setelah dilakukan pemeriksaan di TKP, berkembang dan menemukan 13 mesin yang ditemukan di hutan dan di sungai. Namun kalau kita mau mencari lagi bisa lebih mesin dongfeng yang ditemukan. Karena waktu sudah gelap dan beresiko juga, jadi kita hentikan. Di lokasi tersebut diperkirakan ada sekitar 30-40 mesin dan orang yang melakukan aktifitas PETI mencapai 250-300 orang. Satu alat saja itu bisa sampai 5-7 orang yang mengerjakannya,” jelasnya. Roni menjelaskan, bahwa dasar dilakukannya penertiban PETI yakni adanya lapor-
an masyarakat sekitar. Bahkan sebelumnya, pihaknya juga telah memberikan sosialisasi melalui Muspika untuk larangan PETI. Selain itu juga memasang spanduk himbauan untuk melarang kegiatan itu. ”Namun aktivitas PETI bukan semakin berkurang, tapi semakin bertambah. Jadi kita lakukan tindakan tegas atau upaya hukum,” tegasnya. Roni menjelaskan, bahwa pihaknya juga telah mengetahui otak dari kegiatan tersebut. Dari data yang ada, akan dikembangkan lebih lanjut sebagai penyidikan. Kedepannya pun akan dilakukan penertiban lagi. ”Sebelum melakukan tindakan hukum akan dilakukan pemeriksaan saksi-saksi terlebih dahulu. Ada beberapa orang yang akan dipanggil menjadi saksi,” pungkasnya.
Pelaku Pencurian dan Tabrak Lari, Ditangkap Pelaku pencurian dan tabrak lari pengendara sepeda motor di Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau akhirnya berhasil ditangkap pihak Kepolisian, Minggu (14/7) sekitar pukul 18.30 WIB di Kecamatan Tayan Hulu, setelah empat hari menjadi buronan.
Kapolsek Parindu, Iptu Mediyanto ketika dikonfirmasi belum lama ini mengatakan bahwa pelaku berinisial GA (23) dan ditangkap di Kecamatan Tayan Hulu tanpa perlawanan. ”Sejak Rabu (10/7), paska kejadian, anggota melakukan pencarian di sejumlah tempat, diantaranya di Sosok, Ngabang dan lainnya. Baru setelah empat hari, po-
lisi menangkap pelaku di Sosok,” ujarnya. Sebelumnya, pelaku diketahui melakukan aksi pencurian di rumah seorang warga, Bakar warga Dusun Semadu Desa Engkayu Kecamatan Parindu, Rabu (10/7) sekitar pukul 22.25 WIB yang lalu. Dari aksi pencurian tersebut pelaku berhasil membawa handphone, rokok dan sejumlah uang. Namun
KEHILANGAN
KEHILANGAN
KEHILANGAN
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
STNK KB 8011 L NR: MHL300CP-216768 NM: 4G32C-597851 A/N SUHARNATA Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK KB 3082 LC NR: MH34D70016J207052 NM: 4D7-207068 A/N SUPENDI, BSC Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
STNK KB 4439 LJ NR: MH1JF5120BK359396 NM: JF51E-2368024 A/N HERLAN SUBANDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
aksi tersebut diketahui oleh warga sekitar. Lantaran aksinya diketahui, GA yang menggunakan sebuah mobil langsung melarikan diri. Dalam upaya melarikan diri tersebut, GA kemudian menabrak seorang warga, Nurdin (47) tewas seketika di jalan raya Dusun Semadu, Desa Engkayu, Kecamatan Parindu. ”Pelaku saat menjalankan aksi pencuriannya menggunakan mobil sewaan. Polisi masih melakukan pemeriksaan kepada pelaku dan juga menelusuri mobil yang digunakan pelaku tersebut,” ungkapnya. Pelaku kini ditahan di Mapolres Sanggau untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
Sekadau Borneo T Tribune
Kamis, 18 Juli 2013
8
HET BBM Harus Cepat Disahkan Harga Bahan Bakar Minyak di Sekadau semakin tak terkendali sejak kenaikan harga BBM secara Nasional sejak juni lalu. Saat ini, di tingkat pengecer di sekitaran kota Sekadau saja harga bensin per liter mencapai Rp. 7.500-9.000. Belum lagi di daerah pedalaman yang jarak tempuhnya jauh dari kota Sekadau hingga 12.000 perliter.
Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau TAK hanya premium, harga solar pun turut melejit laju. Di wilayah perhuluan misalnya di daerah Balai Sepuak, Kecamatan Belitang Hulu harga solar mencapai angka 10 ribu rupiah per liternya. Interval harga BBM di eceran dengan harga di SPBU sangat tinggi mencapai Rp. 5.500 per liter.
JUNAI warga Sebetung, Belitang Hulu
“
Di Belitang Hulu solar saja sudah 10 ribu per liter, sedangkan bensin sampai ada yang jual 11.000 ribu per liter,
”
“Di Belitang Hulu solar saja sudah 10 ribu per liter, sedangkan bensin sampai ada yang jual 11.000 ribu per liter,” tutur Junai, warga Sebetung, Belitang Hulu, dijumpai di Sekadau, kemarin. Warga mengaku sangat terbebani dengan harga BBM yang begitu tinggi. Apalagi masih banyak warga di daerah Belitang Hulu yang belum menikmati penerangan listrik dari PLN. Warga masih mengandalkan generator sebagai sumber listrik yang banyak memakai bahan bakar solar. “Dengan harga BBM yang sekarang ini, menyalakan
genset pun tidak mampu semalam penuh,” akunya. Kondisi harga BBM yang meroket deras dinilai perlu dilakukan langkah tegas dari Pemerintah Daerah. Selain HET, yang tak kalah penting yakni pengawasan pendistribusian BBM mulai dari depot sampai pada distribusi ke daerah-daerah. Hal itu perlu untuk menghindari kelangkaan BBM akibat penimbunan oleh spekulan. “Perlu diawasi secara teliti supaya tidak terjadi kelangkaan,” pinta Wakil ketua DPRD Sekadau, H. Isnaini. H. Isnaini juga meminta Pemkab untuk segera merumuskan harga eceran tetap BBM. HET disesuaikan dengan jarak tempuh. “Tetapkan HET per zona. Misalnya di sekitaran kota Sekadau lebih murah karena dekat dengan SPBU, daerah RTM dan tiga Belitang beda lagi,” sarannya belum lama ini. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Sekadau, H. Isdianto saat dikonfirmasi mengatakan, dalam waktu dekat Pemkab akan menggelar rapat bersama unsur Muspida untuk membahas penetapan HET BBM di Kabupaten Sekadau. “Jika tidak ada halangan, kemungkinan minggu depan kita akan rapat dengan muspida,” kata Isdianto melalui pesan singkat, (16/7). Saat ini, Bagian Ekonomi dan Penanaman Modal Setda Kabupaten Sekadau sebagai leading sektor tengah mempersiapkan jadwal yang tepat untuk pelaksanaan rapat tersebut. “Tadi saya hubungi Kabag Ekon. Mereka tengah mempersiapkan waktunya,” ujar Isdianto.
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
Penjual BBM eceran di kota Sekadau mengaku belum mendapat HET BBM yang ditetapkan Pemerintah, pasca kenaikan harga BBM Juni lalu.// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Petani Karet Menjerit Harga Anjlok Harga 1 Kg Getah Tak Banding dengan 1 Kg Gula Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau SEJUMLAH petani karet di Bumi Lawang Kuari mengaku kesulitan mendapatkan penghasilan dari menyadap getah. Pasalnya harga karet kini menjadi Rp.8000/kg jauh banding dengan harga gula yang mencapai Rp 12.000/kg, pasca kenaikan harga sembako sejak kenaikan BBM secara Nasional Juni lalu. Kondisi itu kian terasa saat bulan suci Rahmadan yang sangat erat memerlukan sembako untuk keperluan keluarga. Bahkan tidak sedikit petani karet yang mengalihkan pekerjaan sampingan mereka, karena menyadap getah tidak bisa diandalkan akibat harga yang menurun drastis. “Benar harga getah semakin turun jadi Rp 8.500, tidak banding dengan harga gula per kilo. Saya jadi malas mau noreh,” keluh Isah (42), petani karet di Kilometer 5 Jalan SekadauSintang dijumpai usai menyadap getah Rabu pagi kemarin. Ia mengatakan suaminya terpaksa mencari pekerjaan sampingan seperti buruh tukang guna menambah pendapatan keluarga mereka. “Saya sendiri menoreh getah. Bapak kerja lain untuk mencari tambahan,” kisahnya. Petani karet yang lain di Desa Peniti, Tumi, misalnya mengakui kesulitan mendapat tambahan keluarga. Ia
Gusti Mahmud Buang Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
bercerita dulunya cukup mudah mendapatkan penghasilan per Minggu, sejak harga getah stabil 20-an ribu per kilogramnya berbanding terbalik dengan sekarang cukup sulit mendapatkan hasil karet yang disebabkan harganya menurun. “Namun sekarang apa yang ada, dapat 5 kilogram karet perhari saja tidak cukup untuk kebutuhan keluarga. Bayangkan bensin sudah naik, harga barang-barang rumah tangga naik, kita ini bingung,” jawabnya polos, dijumpai di Terminal Lawang Kuari. Ia kemudian mengeluh tak mam-
pu membayar angsuran kendaraan roda duanya yang masih kredit 16 bulan disebabkan pendapatan menurun. “Saya pasrah saja, kalau memang tidak mampu membayar saya akan kembalikan motor ke Agen,” ungkapnya kesal. Hingga kini belum ada langkahlangkah strategis terkait kestabilan harga komoditi karet yang menurun drastis diberbagai wilayah. Mestinya pemerintah pusat, Daerah segera mengambil tindakan agar kemudian difahami dan diketahui masyarakat petani karet.
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
KPU: Silahkan Beri Masukan dan Saran untuk DPS
Sejumlah PNS memadati Mess Pemkab Sekadau sejak Senin hingga Selasa (16/7) kemarin. Mereka datang ke petugas untuk registrasi pembuatan Kartu Pegawai Elektronik (KPE) yang baru.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
Pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS) ini berlangsung dari tanggal 11 sampai 24 Juli 2013 atau selama 2 minggu. Tujuan di umumkannya DPS ini salah satunya adalah untuk mendapatkan masukan dan tanggapan dari masyarakat dan peserta pemilu 2014. Ketua KPU kabupaten Sekadau, Gusti Mahmud Buang mengajak masyarakat proaktif terhadap hasil DPS yang diumumkan KPU. Apabila masyarakat merasa tidak terdata di DPS dipersilahkan menghubungi pengurus RT atau petugas Pantarlih. Tanggapan masyarakat dapat diberikan melalui Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang berada di kantor Desa/kelurahan setempat. PPS telah menyiapkan formulir Model A.1.A-KPU bagi masyarakat dan peserta Pemilu untuk memberikan masukan dan tanggapan terhadap DPS tersebut. Adapun masukan dan tanggapan dari masyarakat dan Peserta Pemilu antara lain meliputi perbaikan penulisan identitas atau data Pemilih, Penghapusan atau pencoretan Pemilih yang tidak lagi memenuhi persyaratan sebagai Pemilih, mendaftar pemilih ke dalam DPS karena belum terdaftar dan menambah atau mendaftar Pemilih ke dalam DPS karena perubahan status anggota TNI/Polri menjadi status sipil. ”Nantinya, PPS akan memperbaiki Daftar Pemilih Sementara berdasarkan hasil verifikasi masukan dan tanggapan dari masyarakat dan Peserta Pemilu,” tandas Buang. KPU memberi batas waktu selama 21 hari sejak DPS diumumkan atau sampai tanggal 1 agustus 2013 bagi masyarakat yang hendak memberi tanggapan. Daftar Pemilih Sementar (DPS) Pemilu 2014 yang dihimpun Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Sekadau mencatat total pemilih sementara di Kabupaten Sekadau berjumlah 149.256 Pemilih. Rincian data pemilih sementara ini diantaranya, pemilih laki-laki berjumlah 76.202 , Pemilih Perempuan berjumlah 73.054 dari 470 TPS.
Kamis, 18 Juli 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Dugaan Kebocoran Program PNPM PPID Sintang DALAM sebuah kegiatan sosialisasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) terungkap dalam forum bahwa telah terjadi kebocoran pada peng-
gunaan dana yang bersumber dari Pemerintah Pusat tersebut. Sekretaris Desa (Sekdes) Karya Bhakti, Kecamatan Ketungau Hilir, Daniel yang menginformasikan di dalam forum bahwa ada dua desa penerima program PNPM PPIP yang mengeluarkan setoran dana masing-masing sebesar Rp 10 juta un-
Kades Ikut Awasi Penyaluran BLSM PENYALURAN Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) memang seringkali menuai masalah. Pasalnya data warga miskin di lapangan berbeda dengan data penerima yang bersumber dari BPS. Selain itu ada kemungkinan orang yang sebenarnya tergolong mampu terdaftar sebagai penerima BLSM. Camat Tanah Pinoh Barat (TPB), Albinus Meak, sudah menginstrusikan kepada kepala desa agar turut bersama-sama mengawasi penyaluran BLSM di desa masingmasing. “Di Kecamatan Tanah Pinoh Barat ada 1.045 rumah tangga penerima BLSM itu. Data yang kita terima sudah tepat sasaran setelah dilakukan pengecekan ke lapangan. Jadi penerima BLSM khususnya di Kecamatan Tanah Pinoh Barat tidak ada masalah,” ungkap Camat Tanah Pinoh Barat (TPB), Albinus Meak, barubaru ini. Menurutnya, pihaknya telah menginstruksikan kepada seluruh kepala desa berikut perangkatnya agar ikut mengawasi penyaluran BLSM tersebut sehingga ke depan tidak timbul persoalan-persoalan. “Secara teknis memang pemerintah menyalurkan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) melalui Kantor Pos di seluruh indonesia. Namun mengingat banyaknya warga miskin penerima BLSM yang jauh dari Kantor Pos, maka diharapkan aparat
“
Di Kecamatan Tanah Pinoh Barat ada 1.045 rumah tangga penerima BLSM itu. Data yang kita terima sudah tepat sasaran setelah dilakukan pengecekan ke lapangan. Jadi penerima BLSM khususnya di Kecamatan Tanah Pinoh Barat tidak ada masalah
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
desa turut membantu,” lugasnya. Menurutnya, sejumlah warga penerima BLSM tersebut ada yang jauh di pedalaman. Sehingga apabila yang bersangkutan harus mengambil uang BLSM tersebut ke Kantor Pos Kota Baru, Kecamatan Tanah Pinoh, maka uang yang diterima tidak cukup untuk biaya transportasi dan biaya makan mereka. Apalagi harus bermalam di Kota Baru atau ditempat lain. “Maka saya menganjurkan kepada aparat desa yang jauh di pedalaman untuk mewakili warganya mengambil uang BLSM itu. Nanti ada kebijakan sewajarnya lah antara warga dengan aparat desa,” ucapnya.
23 Caleg DPRD Kabupaten Sintang BMS Masa Perbaikan Hingga 1 Agustus 2013 Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang SEDIKITNYA 23 calon legislatif (caleg) yang diajukan oleh sejumlah partai politik peserta pemilu 2014, masih dikategorikan belum memenuhi syarat (BMS) oleh KPUD Kabupaten Sintang. “Dari 23 caleg yang bermasalah, 11 diantaranya adalah anggota DPRD yang pindah partai politik dan harus menyertakan surat penguduran diri dari keanggotaan legislatif saat ini masih berkesempatan melakukan perbaikan berkas pencalonan hingga 1 Agustus mendatang,” ujar Ketua KPUD Kabupaten Sintang, Supranto Aji, di ruang kerjanya, Rabu (17/7). Menurutnya, sesuai dengan jadwal tahapan pemilu, perbaikan berkas pencalegan ditentukan sejak 26 Juli hingga 1 Agustus mendatang. Oleh karena itu, sebagai partai politik pengusung supaya segera melakukan
perbaikan agar tidak menimbulkan masalah yang bisa merugikan pihak parpol itu sendiri. Jika semua pemberkasan pencalegan telah selesai, maka KPUD Kabupaten Sintang selanjutnya akan mengumumkan daftar caleg tetap (DCT) pada 9-22 Agustus mendatang. Terkait dengan surat pengunduran diri caleg yang pindah partai politik dan masih berstatus sebagai anggota legislatif, Supranto menambahkan, memang tidak ada waktu khusus yang diberikan. Semua disamakan dan harus diselesaikan hingga batas 1 Agustus. “Jadi caleg yang masih berstatus anggota legislatif aktif tapi mencalonkan diri dari parpol lain maka surat pengunduran diri mereka yang ditandatangani oleh ketua DPRD harus juga sudah masuk pada tanggal 1 Agustus mendatang. Walaupun memang dalam keterangannya nanti masih disebutkan dalam proses,” lugasnya.
tuk pencairan dana tersebut. Hanya saja dia tidak menjelaskan secara detail, setoran itu diberikan kepada siapa dan kapan waktunya. “Tapi bukti setorannya ada, hanya sayang saya lupa membawanya,” ujarnya. Terkait informasi tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang, Askiman selaku Satker dari program yang konon didanai oleh world bank tersebut mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti masalah tersebut. “Saya sudah minta kepada Sekdes yang bersangkutan untuk menyerahkan bukti setoran tersebut kepada kami. Dari bukti itulah nanti akan kita ambil langkah tindak lanjut selanjutnya,” tegas Plt Kepala Dinas PU Kabupaten Sintang, Aski-
man, di ruang kerjanya, Rabu (17/7). Meski tidak menyebutkan secara gamblang, namun Askiman berpendapat bahwa ungkapan Sekdes Karya Bhakti tersebut bisa menjadi indikasi ke arah terjadinya kebocoran dana. Sebagai satker yang bertanggungjawab atas kesuksesan pelaksanaan program tersebut, pihaknya akan senantiasa berusaha agar berbagai program tersebut benar-benar terwujud. “Tentu kita akan lebih selektif dalam pencairan dana. Kalau laporan tidak lengkap dan tidak ada bukti, maka proses pencairan dana tidak akan bisa kita layani. Perlu diingat juga bahwa program ini adalah program pemberdayaan masyarakat, maka dalam aplikasinya harus benar-be-
nar melibatkan masyarakat. Tidak boleh melibatkan pihak ke tiga atau rekanan. Fasilitator masyarakat
“
Mereka yang duduk di OMS tidak bisa dipilih dan ditentukan oleh aparat desa, tapi harus dipilih oleh masyarakat langsung melalui Musdes
“
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang
atau FM yang ditempatkan di kecamatan memiliki tugas untuk membantu dan mencerdaskan masyarakat,” tegasnya.
Termasuk dalam hal perencanaan, menurut Askiman, FM tidak boleh mengambil uang jasa dari pembuatan perencanaan tersebut. Karena memang tugas FM adalah mendampingi dan membantu masyarakat dalam menyusun sekaligus melaksakana kegiatan yang digariskan dalam PPIP. “Karena kami ada mendapatkan informasi bahwa ada FM yang membuatkan perencanaan dan menentukan uang jasanya sebesar Rp 5 juta. Ini tidak boleh, karena FM sudah mendapatkan gaji dari apa yang musti dikerjakanya sebagai fasilitator masyarakat,” lugasnya. Menurut Askiman, dalam pembentukan Organisasi Masyarakat Setempat (OMS) haruslah orang-orang yang memang ditunjuk dan
dipilih masyarakat melalui forum musyawarah desa. “Mereka yang duduk di OMS tidak bisa dipilih dan ditentukan oleh aparat desa, tapi harus dipilih oleh masyarakat langsung melalui Musdes,” timpalnya. Tahun ini, ada sekitar 66 desa yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sintang menerima program PPIP. Kebocoran-kebocoran dana pada program ini mungkin saja terjadi dan berbagai modus bisa saja ditempuh. PU sendiri berupaya lebih selektif dalam melihat laporan perkembangan kegiatan melalui berbagai bukti pada pelaporan. “Jika memang ada yang tidak sesuai dengan ketentuan, maka pencairan dana tahap 2 dan 3 bisa tidak kita lakukan,” tegas Askiman.
Sengketa Perkebunan ‘Curi’ Perhatian Dewan Eko Susilo Borneo Tribune, Sokan SEJUMLAH persoalan terkait dengan permasalahan perkebunan di Kabupaten Melawi menjadi perhatian DPRD Kabupaten Melawi. Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Melawi, Iif Usfayadi yang membidangi persoalan perkebunan berencana memanggil Dinas Kehutanan dan Perkebunan serta meninjau langsung ke lapangan untuk melihat persoalan terkait sengketa perusahaan dan masyarakat maupun persoalan perizinan. “Kita ingin mengawasi
Iif Usfayadi Foto dok/Borneo Tribune
berbagai investasi perkebunan yang ada di Melawi. Karena investasi yang ada diharapkan dapat mengun-
tungkan kedua belah pihak, baik masyarakat maupun dari perusahaan,” ujar Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Melawi, Iif Usfayadi, di Gedung DPRD Kabupaten Melawi, kemarin. Iif mengatakan, persoalan aturan terkait dengan investasi perkebunan, khususnya untuk perkebunan sawit sudah seharusnya menjadi perhatian perusahaan sehingga tak memunculkan konflik dengan masyarakat sekitar. “Konflik dengan masyarakat inilah yang kita takutkan karena justru membuat masuknya perusahaan berefek negatif bagi masyarakat,” lugasnya. Iif mengharapkan supaya
perusahaan dapat mematuhi seluruh peraturan terkait dengan perkebunan dan status kawasan. Karena tak sedikit lahan di Melawi masuk dalam kawasan hutan, baik hutan lindung maupun hutan produksi. “Perusahaan juga jangan sampai menggarap lahan masyarakat. Padahal izin perkebunan seperti IUP belum keluar,” timpalnya. Menurutnya, satu hal yang juga sangat penting adalah terkait kesepakatan antara masyarakat sebagai pemilik lahan dengan perusahaan yang masuk. Menurutnya, persoalan tuntutan masyarakat sudah seharusnya lebih dahulu diselesaikan. Setelah ada kesepahaman,
baru perusahaan memulai aktivitasnya. “Jangan sampai ditengah perjalanan, justru masih ada masyarakat yang menuntut berbagai hal pada perusahaan sehingga berakibat pada munculnya potensi konflik. Apalagi sampai pagarmemagar jalan,” tegasnya. Seperti sejumlah kasus yang terjadi pada perusahaan sawit di wilayah jalur Sungai Pinoh. Mulai dari pagar memagar jalan sampai penolakan warga terhadap masuknya perkebunan sawit. Hal-hal inilah, sambung Iif yang ingin segera diselesaikan sehingga Komisi C berinisiatif untuk memanggil Dishutbun dan melakukan sidak ke lapangan.
Safari Ramadan di Pinoh Utara Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh KECAMATAN Pinoh Utara menjadi tujuan pertama pelaksanaan Safari Ramadan yang digelar Pemerintah Kabupaten Melawi. Safari Ramadan ini sendiri dilakukan di Desa Tekelak, tepatnya di Mesjid Jami, di Kabupaten Melawi, Selasa (16/7). Safari Ramadan di Tekelak ini dimanfaatkan Pemkab Melawi menyampaikan sumbangan kepada 3 buah Masjid. Yakni Masjid Jami, Desa Tekelak, Masjid Jamiatul Ihsan, Desa Kompas Raya dan Masjid At-Takwa, Desa Melawi Kiri Hilir. Selain itu, sejumlah SKPD, Kemenag, Bank Kalbar dan PDAM Melawi juga ikut memberikan bantuan. Diantaranya, Dinas Pendidikan, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Melawi dan Disperindagkop Melawi memberikan bantuan ke Mesjid Jami. “Tekelak ini merupakan tempat pertama dari 6 titik safari Ramadan. Ini menjadi ajang bagi pemerintah untuk mendukung warga menjalankan puasa dengan penuh hikmah dan rasa syukur,” ujar Wakil Bupati Melawi, Panji dalam sambutannya. Panji menuturkan, puasa yang penuh hikmah dan syukur tersebut hingga akan membuat kualitas kemanusiaan menjadi lebih baik. Berdampak pada kualitas masyarakat Melawi pun semakin baik pula. Manusia Melawi yang berkualitas akan berdampak baik bagi pembangunan. Kendati begitu, Panji meminta agar warga memahami kekurangan-kekurangan yang dilakukan pemerintah saat membangun. Dia mengharapkan supaya umat muslim saat puasa menyempatkan diri berdoa untuk Pemkab Melawi. Baik untuk
BANTUAN PEMERINTAH, Wabup Panji menyerahkan bantuan kepada pengurus mesjid saat safari Ramadan di Desa Tekelak. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune pemimpinnya, pejabat dan pegawai yang ada di Kabupaten Melawi. Berdoa agar bisa bekerja dengan baik untuk melayani rakyat Melawi. “Doakan kami agar bisa memberikan pelayanan publik dengan baik. Doakan juga agar hidup di Melawi ini bisa tentram, damai dan sejahtera. Mari berjuang untuk su-
asana, kondisi nyaman, damai, tentram di Melawi,” ujarnya. Camat Pinoh Utara, Yohanes Atoi mengatakan, puasa bisa membuat suasana hati dan hidup bisa damai. Baik umat seagama, umat antara agama maupun semua umat manusia. Hingga bisa menciptakan keru-
kunan di muka bumi ini. Dia pun mengucapkan terimakasih pada warga Tekelak, warga Kecamatan Pinoh Utara dan Pemkab Melawi yang telah menyukseskan pelaksanaan safari Ramadan di Tekelak. Sementara itu, ustadz, M Yamin saat menyampaikan ceramah Ramadan menutur-
kan Ramadhan menjadi wasilah atau manfaat lantaran Ramadan sebagai bulan penuh rahmat. “Ramadan merupakan bulan dimana umat muslim dibebaskan dari bahaya api neraka. Tapi bagi mereka yang benar-benar menjalankan ibadah hanya karena Allah,” paparnya.
Alasan Masjidil Haram Direnovasi JAKARTA - Kabar membanggakan datang dari perusahaan Indonesia, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), yang ikut serta dalam renovasi Masjidil Haram di Makkah. Sebenarnya, apa
alasan Pemerintah Arab Saudi melakukan renovasi Masjidil Haram tersebut? Seperti dilansir dari laman Setkab, Menteri Agama Suryadharma Ali mengatakan, renovasi Masjidil Haram di Arab Saudi baru akan selesai
pada 2016, karena dirombak secara besar-besaran untuk meningkatkan kapasitas tampung jamaah yang melakukan tawaf. ”Renovasi Masjidil Haram itu renovasi besar,” terang Suryadharma Ali.
Renovasi tersebut, tambah Menag, juga dimaksudkan untuk memperindah Masjidil Haram dengan mengurangi sekira 40 persen tiang-tiang yang selama ini ada. (okezone)
Kamis, 18 Juli 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Perusahaan Dihimbau Bayarkan THR “
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
Jangan sampai pihak perusahaan menuntut karyawannya bekerja lebih maksimal namun kewajiban perusahaan dalam mensejahterakan karyawannya malah terabaikan
“
ANGGOTA Komisi B, DPRD Kapuas Hulu, Kusfry Ac menghimbau kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Bumi Uncak Kapuas agar menyiapkan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk para karyawannya, sebab Hari Raya Idul Fitri sudah didepan mata. THR tersebut menurutnya merupakan kewajiban perusahaan dan hak bagi karyawan yang harus diserahkan. “Jangan sampai THR ini nantinya malah menjadi persoalan antara perusahaan dan karyawannya, sebaiknya mulai dari sekarang pihak perusahaan menyiapkan THR tersebut dan diserahkan seminggu
Kusfry AC Anggota Komisi B, DPRD Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
sebelum hari raya,“ tegasnya, saat ditemui sejumlah Wartawan di Gedung DPRD Kapuas Hulu, Selasa (16/07), kemarin. Dikatakan AC, bahwa
saat ini kebutuhan masyarakat khususnya para karwana semakin meningkat sejumlah harga sembako sudah melonjak, oleh karenanya hal tersebut harus menjadi pemikiran pihak perusahaan dalam mensejahterakan karyawannya, salah satu caranya dengan menyalurkan kewajiban berupa THR. Selain mengenai THR, kenaikan gaji karyawan juga
mesti dipertimbangkan, minimal harus sesuai dengan Upah Minum Kabupaten (UMK) yang sudah ditetapkan Pemerintah. “Jangan sampai pihak perusahaan menuntut karyawannya bekerja lebih maksimal namun kewajiban perusahaan dalam mensejahterakan karyawannya malah terabaikan,” cetusnya. Namun, AC yakin perusahaan di Bumi Uncak Ka-
Masyarakat Wajib Miliki IMB Perlu Disosialisasikan Timotius Borneo Tribune, Putussibau SEJAUH ini kesadaran masyarakat untuk mengurus Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dinilai masih kurang, untuk itu Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu melalui instansi terkait perlu mensosialisasikan kewajiban masyarakat memiliki IMB. Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kapuas Hulu, Nusantara Gawat mengatakan bahwa kedepan pihaknya akan lebih menggalakan sosialisasi yang berkaitan dengan
IMB. Sebab siapapun yang akan mendirikan suatu bangunan gedung, kantor hingga pemukiman warga wajib memiliki IMB. “Saya rasa selama ini sosialisasi tentang IMB masih sangat kurang bahkan mungkin tidak pernah dilakukan, padahal melalui kontribusi IMB ini merupakan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kapuas Hulu,” ucapnya. Dijelaskan Nusantara, untuk PAD Kapuas Hulu melalui IMB melampaui target, berdasarkan Perda tahun 2010. Target setiap Tahunnya mencapai 100 juta, dan sampai bulan Juli
Nusantara Gawat Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Foto Timotius/Borneo Tribune
ini pendapatan daerah melalui IMB sudah mencapai 75 juta, diperkirakan tahun ini mencapai 300 juta. Oleh karena itu perlu kesadaran masyarakat Kapuas Hulu ditingkatkan dan pentingnya IMB ini bagi pembangunan Kapuas Hulu, Nusantara menghimbau agar masyarakat mentaati aturan yang berlaku dalam pendirian bangunan. “Kita akan sosialisasikan tentang IMB ini, namun jika setelah masyarakat mengetahui apa itu IMB jika ada yang melanggar ketentua IMB terutama dalam merubah bentuk bangunan maka akan ditindak,” tandasnya.
puas dapat memenuhi kewajibannya kepada karyawan, jika ada karyawan yang nakal, AC meminta agar masyarakat, karyawan atau siapapun juga jangan segan-segan menga-
dukannya kepada DPRD Kapuas Hulu terutama kepada Komisi B yang membidanginya. “Kita tidak ingin kehadiran perusahaan malah menyengsarakan masyarakat,
justru kita menaruh harapan besar agar perusahaan yang ada di Kapuas Hulu dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian masyarakat menjadi lebih sejahtera,” pungkasnya.
Terapkan Kurikulum Baru Perbanyak Pelatihan Untuk Guru Timotius Borneo Tribune, Putussibau PENERAPAN kurikulum baru merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam memajukan kualitas pendidikan Bangsa ini, hanya saja dalam penerapan kurikulum baru tersebut mesti lebih banyak pelatihan yang harus diiukuti oleh para guru. Demikian dikatakan Ketua Komisi A DPRD Kapuas Hulu kepada Borneo Tribune, barubaru ini. Menurutnya, untuk penerapan kurikulum baru secara keseluruhan di seluruh Indonesia nampaknya masih belum bisa diterapkan secara merata, mengingat kesiapan dan penguasaan guru terhadap kurikulum yang baru tersebut masih dinilai sangat minim, apalagi jika kondisi daerah yang tidak sebanding dengan kondisi daerah yang sudah maju. “Para Guru yang harus menjalankan kurikulum baru tersebut saya nilai belum memadai untuk penerapannya, terutama untuk ku-
Iman Sabirin Ketua Komisi A DPRD Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
alitas kredibilitas pengusaannya, jika kita lihat hanya sekitar 30 persen guru yang memadai, 40 persennya lagi lumayan dan 30 persen sisanya tidak masuk standar, ini khusus untuk penerapan kurikulum baru,” cetusnya. Hanya saja, menurut Iman, penerapan kurikulum baru ini salah satu keharusan dimana Indonesia harus lebih maju dibidang pendidikan.
Iman menilai dalam meningkatkan kualitas pendidikan memang harus dipaksakan, namun melalui tahapantahapan tidak mesti sekaligus. Selain itu, juga perlu dukungan semua pihak, apalagi dengan kondisi di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yang masih banyak kekurangan guru dan letak geografis. Bahkan dalam penerapan kurikulum baru memang suatu keharusan, akan tetapi menurut Iman saat ini belum bisa diterapkan didaerah-daerah tertentu. “Kurikulum baru ini mengandaikan sikap yang terus maju, Indonesia memang harus dipaksakan untuk lebih maju di bidang pendidikan, hanya saja hal tersebut tidak bisa dilaksanakan sekaligus, masih ada sejumlah daerah yang belum siap, khusus untuk Kapuas Hulu saya rasa kedepan perlu dilakukan pelatihan kepada guru, untuk benar-benar siap, dan ini bukan kesalahan para guru ini memang kebijakan untuk memajukan dunia Pendidikan kita,” terangnya.
Sekda Lepas Tim Safari Ramadan Singkawang Silaturahmi Ramadan Gubernur di Kota Singkawang
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provinsi Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie, Selasa (16/7) secara resmi melepas Tim Safari Ramadan Kota Singkawang. Pelepasan Tim Safari Ramadan ini merupakan rangkaian Silaturahmi Ramadan Gubernur yang diwakili Sekda Kalbar di Kota Singkawang. Menurut Gubernur Kalbar Cornelis, silaturahmi Ramadan yang dilaksanakan ini memiliki arti yang sangat penting dalam memperat hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan Sang Pencipta, serta hubungan horizontal diantara
sesama manusia. “Melalui silaturahmi Ramadan ini juga, kita dapat memperat tali silaturahmi, kebersamaan, kepedulian, dan toleransi baik antara sesama umat beragama dana antar umat beragama dengan pemerintah,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Sekda Kalbar M Zeet hamdy Assovie. Selain itu, masih menurutnya, tujuan silaturahmi Ramadan Gubernur adalah untuk melihat lebih dekat kondisi masyarakat, secara khusus masyarakat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadan di Kabupaten/Kota se Kalbar. “Saya harap, dengan kegiatan akan menambah ma-
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
raknya suasana bulan Ramadan, serta dapat menjadikan kerukunan hidup umat beragama diantara kita semua, agar tetap terjaga dan berlangsung dengan baik, aman, damai, dan sejahtera,” harapnya. Bulan Ramadan merupakan bulan yang diagungkan oleh umat Islam, kedatangannya sangat dinantikan, karena dalam bulan ini diyakini oleh umat Islam penuh dengan keberkahan. Bulan Ramadan juga merupakan wahan bagi umat islam untuk berlatih kesabaran. “Salah satu wujud kesabaran itu, kita mampu dan sabar menahan lapar dan dahaga di siang hari, serta sabar mengedalikan emosi, sabar dalam menunaikan ibadah, sabar menjauhi segala kemaksiatan dan sabar menghadapi musibah,” jelansya. Dijelaskannya, silaturahmi Ramadan ini merupakan moment yang tepat untuk lebih mendekatkan rasa tali persaudaraan antara pemerintah Provinsi Kalbar dengan pemerintah Kabupaten/Kota warga masyarakatnya.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo T Tribune
Kamis, 18 Juli 2013
Hasil PAW
Anggota DPRD Kota Disumpah Dan Dilantik
MELALUI rapat paripurna Istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak, Rabu (17/7) pagi kemarin, menggelar acara pengucapan sumpah dan pelantikan anggota DPRD Kota Pontianak Pergantian Antar Waktu (PAW). Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Kota Pontianak Drs Hartono Azas L. MBA beserta wakil dan anggotanya, Walikota Pontianak H Sutarmidji, FKPD Kota Pontianak, Sekda,Ketua KPU, Ketua Panwaslu, Pimpinan Partai, rohaniwan dan tokoh masyarakat. Acara dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kota
“
Sumpah yang saudara ucapkan tadi telah membuka pintu dan menghantarkan saudara untuk mulai tugas dan kewajiban sebagai anggota DPRD Kota Pontianak dan berdasarkan sumpah itu pula nanti saudara akan diminta pertanggungjawaban, baik oleh masyarakat kota Pontianak dan terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa
Pontianak, yang berlangsung di ruang sidang kantor DPRD Kota Pontianak. Pada kesempatan tersebut Ketua DPRD sebelum pengambilan sumpah dan pelantikan dilakukan, Hartono Azas kepada peserta rapat mengatakan, sesuai keputusan Gubernur Kalbar nomor 269/Pem/ 2013 tanggal 31 Mei 2013 tentang peresmian pemberhentian dan peresmian
“
Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak
pengangkatan PAW anggota DPRD Kota Pontianak, meresmikan pemberhentian dengan hormat Syf. Yuliana, SE dari kedudukannya sebagai anggota DPRD Kota Pontianak dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan meresmikan pengangkatan Hamyani, SE sebagai anggota DPRD Kota Pontianak PAW melanjutkan sisa masa jabatan terhitung tanggal
pengucapan sumpah/janji. Terhitung sejak hari ini (Rabu Kemarin) Hamyani dinyatakan telah resmi menjadi anggota DPRD Kota Pontianak melanjutkan masa jabatan keanggotaan DPRD kota Pontianak melanjutkan masa jabatan keanggotaan DPRD kota Pontianak Periode 20092014. ”Sumpah yang saudara ucapkan tadi telah membuka pintu dan menghantarkan saudara untuk mulai tugas dan kewajiban sebagai anggota DPRD Kota Pontianak dan berdasarkan sumpah itu pula nanti saudara akan diminta pertanggungjawaban, baik oleh masyarakat kota Pontianak dan terutama kepada Tuhan Yang Maha Esa,”tandasnya mengigatkan.
11
Hamyani
Tak Terpikir Sebelumnya Jadi Anggota DPRD
Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak
DENGAN berpindahnya Syf. Yuliana yang awalnya merupakan Legislator di keanggotaan DPRD Kota Pontianak dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ke partai lain, maka dilakukan penggantian antar waktu. Untuk menggantikan kedudukannya di DPRD Kota Pontianak, sesuai dengan mekanisme partainya, maka Fraksi PPP menempatkan Hamyani, SE sebagai anggota DPRD kota Pontianak Pergantian Antar Waktu (PAW), melanjutkan sisa masa jabatan terhitung mulai dari pengambilan sum-
pah dan pelantikan dirinya melalui rapat paripurna istimewa masa persidangan II DPRD Kota Pontianak, Rabu (17/7). ”Karena ibu Syf Juliana telah memilih partai yang lain sehingga sayalah penggantinya. Sesuai dengan perundang-undangan, artinya saya belum terpikir sebelumnya,” ujar Hamyani. Usai dilantik, Hamyani kembali mengatakan dirinya siap untuk mengikuti programprogram yang telah ada. “Sebagai anggota dewan yang baru, saya siap mengikuti kegiatan yang telah dirancang demikian bagus ini, diantaranya kegiatan- kegiatan sharing kepemerintahan,”
imbuh ketua Dewan Pakar PPP DPC Kota Pontianak ini lagi. Pada pemilihan legislatif (Pileg) priode 20092014, Hamyani mengakui dirinya hanya memperoleh lebih kurang 900 suara di Dapil Pontianak Timur. Menyinggung sisa waktu yang hanya 1 tahun lagi masa jabatan sebagai anggota DPRD, Hamyani mengatakan dirinya akan belajar dari rekanrekannya di fraksi PPP. “ Dalam penyesuaian saya tentu saja akan belajar dari teman-teman khususnya dari fraksi saya yaiti fraksi PPP dan Insya Allah dalam waktu dekat ini saya akan dengan cepat menyesuaikan diri,” tandasnya. Foto terkait halaman 12
yang mendalam serta meratapi rumah yang ditempatinya serta orang tuanya, karena rumah yang didiaminya di Asrama tersebut, telah hangus dilahap si jago merah, bahkan tak banyak barang - barang yang dapat diselamatkannya. Menurut teman Yogi, saat terjadi kebakaran Yogi hanya tinggal sendirian dirumahnya, dan ketika kebakaran terjadi dan hendak merambah ke rumahnya, Yogi keluar dari rumah dan berteriak minta tolong kepada warga, saat keluar Yogi tidak dapat banyak menyelamatkan barang barangnya. “Yogi tadi di dalam rumahnya sendirian, dan ketika kebakaran hendak merambah ke rumahnya,
Yogi berteriak kebakaran kebaran, serta meminta tolong sama warga, namun karena api yang sudah sangat besar akhirnya api punÿ sampai ke rumahnya,” ungkap sahabat Yogi. Sementara itu Yogi terlihat tidak henti - hentinya meratapi rumahnya dan tetes demi tetes airmatanya pun terus mengalir, dan raut wajahnya pun menandakan kesedihan yang mendalam. Tetangga yang ikut merasakan kesedihan yang dirasakan Yogi, langsung mendatangi Yogi dan mencoba untuk menenangkan Yogi. Saat diwawacarai, ia tidak dapat berkata banyak. Ia hanya dapat mengatakan rumahnya telah terbakar, karena masih trauma atas kebakaran tersebut.
Asrama Sudirman Terbakar ditempati oleh Riko. Menurut informasi yang dihimpun di TKP, dugaan kebakaran yang terjadi berawal dari rumah nomor K 31 milik Suparjo yang menjual gas elpiji. “ Ada empat rumah yang terbakar, milik Yopi, Tarno, Suparjo dan Riko, dan banyak yang mengatakan bahwa api berasal dari rumah Pak Suparjo,” ungkap seorang warga di Asrama Sudirman TNI AD. Sementara itu terlihat pula di sekitar TKP, para tetangga korban kebakaran pada sibuk menyelamatkan barang - barang yang berguna milik mereka untuk diselamatkan sebelum api merambah ke rumah mereka, yakni seperti mengangkat televisi, kulkas, sprigbed dan barang - barang lainnya. Menurut salah seorang
anggota TNI yang juga ikut melakukan pengamanan terhadap warga setempat, api diduga berasal dari rumah Suparjo, karena rumahnya banyak gas elpiji yang dijual khususnya di di Asrama Sudirman blok K itu. “Banyak saksi mata mengatakan api berasal dari rumah Pak Parjo, tapi kita belum tahu juga, tetapi banyak yang bilang seperti itu, sehingga api merambat, ke rumah nomor K 32, K 30 dan K 29,” jelas anggota TNI yang enggan disebutkan namanya. Selain sejumlah warga yang simpatik akan kebakaran yang terjadi, terlihat pula Kasat Brimob Polda Kalbar Kombes Pol Eko. Ia mendatangi TKP, selain melihat langsung kejadian juga menenangkan warga setempat, untuk tetap te-
nang. Kapolsek Sungai Raya AKP Sugiyono saat dikonfirmasi sejumlah awak media ketika ditemui di TKP, dirinya membenarkan telah terjadi kebakaran, data yang ditampung pihaknya, saat ini yang tercatat hanya ada 4 rumah saja, dan diduga pula api berasal dari rumah Suparjo yakni nomor K 31. “Ada empat rumah yang baru tercatat terbakar, api diduga berasal dari rumah Pak Parjo, namun kita masih menyelidikinya, dari api berasal dan apa penyebabnya, saat ini kita masih mengumpulkan sejumlah saksi mata, terkait kebakarannya, dan penyelidikan juga dilakukan bersama- sama dengan Intel Kodam,” ungkap AKP Sugiyono. Lanjut AKP Sugiyono, Ia masih meragukan ada em-
GPS Time Bertenaga Matahari Lanjut Prof. Ismail Yusuf, tujuan dengan membuat GPS Time ini, guna masyarakat Kalbar serta kota Pontianak mendapatkan informasi tentang waktu terkini, yakni dengan cara memasangnya ditempat umum, di mana Ia memasang GPS Time ini di gerbang pintu masuk Untan Pontianak, karena pada umumnya bundaran Digulis adalah satu satu pusat kota, sehingga siapa pun yang melintasi Jalan A. Yani akan dapat mendapatkan informasi waktu. “ Saat kita memasang GPS Time ini, kita juga mendapat masukan dari Rektor Untan, di mana Rektor Untan mengatakan selain infomrasi waktu yang diberikan kepada masyara-
kat, kedepannya diharapkan ada informasi tentang suhu terkini di Kalbar khususnya di kota Pontianak, serta informasi - informasi penting lainnya,” katanya. Dijelaskannya, di Indonesia sudah ada beberapa daerah yang membuat GPS Time ini, bahkan di luar negeri juga sudah ada yang membuat dan dipasang untuk umum, salah satunya seperti di Amerika Serikat, dan kali ini Kalbar juga sudah memiliki GPS Time khususnya di kota Pontianak, jadi dapat dikatakan kota Pontianak juga tidak ketinggalan dari daerah yang ada di Indonesiaÿ maupun negara-negara lainnya juga memiliki GPS Time. “ GPS Time ini, memiliki multi fungsi, informasi
waktu yang ditampilkan sesuai dengan daerahnya, jika diletakan di Kalbar atau Kota Pontianak seperti ini, maka waktunya sesuai dengan Waktu Indonesia Bagian Barat (WIB), namun jika diletakan di Indonesia Bagian Tengah, Timur maka juga akan menyesuaikan, bahkan jika diletakan di luar negeri pun, GPS yang kita buat ini dapat menyesuaikan waktu dengan sendirinya,” jelas Prof. Ismail Yusuf. Sementara itu, Ir. Supandi MT menuturkan perannya dalam membuat GPS Time ini, yakni sebagai orang yang mengkontruksikan besinya, sehingga bisa berdiri tinggi tegak lurus keatas, sehingga dapat dilihat siapapun dari kejauhan.
Gereja Wadah Dalami Ajaran Agama disamping gereja sebagai tempat ibadah untuk mendalami ajaran agama, hendaknya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan masyarakat guna membentuk mental spiritual yang lebih baik. ”Hendaknya Gereja juga dapat secara langsung memberikan pengaruh positif pada kehidupan sosial kemasyarakatan, serta turut serta berpartisipasi bersama-sama dengan umat lainnya, dalam menciptakan suasana yang aman, damai dan kondusif, baik intern jemaat Gereja maupun dengan umat lainnya di Kalbar, dalam rangka upaya bersama dengan pemerintah mensukseskan pembangunan nasional di daerah,” jelasnya. Ditambahkan orang nomor dua jajaran Pemprov Kalbar, bahwa momentum peresmian gedung dan perayaan ulang tahun GKNI Jemaat Kota Baru ini, kiranya dapat dijadikan media perenungan
terhadap kisah perjalanan dan karya-karya besar Yesus Kristus yang perlu diteladani, baik pelayanan, kehidupan dan Firman-Nya, dimana Ia datang membawa perdamaian dengan menebus dosa manusia melalui pengorbanan-Nya di Kayu Salib dan kemudian meletakkan dasar atas semua pekerjaan yang dikerjakan oleh para murid-murid-Nya dan bagi kita semua, agar dapat diimplementasikan dalam tugas penginjilan, pengajaran dan pelayanan lainnya untuk memperkenalkan karya keselamatan Allah dan kerajaan-Nya kepada sesama manusia kembali kepada Allah. Disamping itu, peningkatan kinerja dan kualitas pelayanan tentunya terkait erat dengan kelembagaan gereja dan terutama peningkatan kualitas sumber daya manusia, yaitu hamba-hamba Tuhan yang memberikan pelayanan langsung kepada Jemaat, yang tentunya tidak
terlepas pula dari pengaruh globalisasi dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pengaruh dari perubahan yang terjadi begitu cepat senantiasa bisa membawa dampak positif maupun negatif pada tatanan dan corak perilaku masyarakat, dan berharap para hamba Tuhan agar terus belajar untuk menguasai kekinian teknologi yang makin modern, agar penguatan kualitas sumber daya manusia tetap terjaga, demi kelangsungan pelayanan kasih Kristus pada era teknologi informasi. Acara peresmian Gedung Gereja ditandai dengan penandatanganan prasasti dan pengguntingan pita oleh Wakil Gubernur Kalbar bersama ketua Christian National’s Evangelis Comission (NCEC) Singapura Dr. Rev James Lai dan Mentor Misi CNEC DR. Paul Chang didampingi oleh para pendeta dan Undangan.
pat rumah yang terbakar di Asrama Sudirman TNI AD tersebut, karena diantara rumah nomor K 29 dan K 30 dengan nomor K 31 dan K 32, seperti ada dua bangunan yang habis terbakar, apakah itu tambahan bangunan atau bagaimana Ia masih mencari tahu hal itu. “ Saya masih bingung, karena ada rumah dibagian tengah - tengah seperti ada dua bangunan , namun ini masih kita selidiki, apakah itu bangunan tambahan hasil dari rehab salah satu rumah yang terbakar atau bukan, ini saya masih mencari tahu,” jelas Kapolsek Sungai Raya. Selain itu Kapolsek Sungai Raya juga mengatakan, dalam insiden kebakaran ini, tidak ada jiwa.
“ Dalam kebakaran ini tidak ada korban jiwa, dan jika ada yang mendapatkan informasi tentang adanya korban yang terkena luka bakar, Ia juga belum mengetahui dan Ia akan mencari tahu hal tersebut,” jelasnya lagi. Lebih jauh lagi Kapolsek mengatakan, bahwa yang menangani kasus kebakaran ini bukan lah Polsek Sungai Raya, melainkan Ia melimpahkannya dengan Polresta Pontianak, karena setiap kasus kebakaran ditangani Polresta Pontianak, dan Polsek hanya menyelidiki saja. Yogi Meratapi Rumahnya Yogi pemuda yang tinggal di Asrama Sudirman hanya bisa merasakan kesedihan
Strategi Politiknya: Federalisme & Otonomi Khusus (Habis) ia divonis 10 tahun penjara. Bahwa predikat “pengkhianatan” terhadap dirinya dilandasi juga oleh tingkah pola anak buahnya, Westerling -perwira pertama KNIL- yang melakukan aksi makar dan kekerasan di beberapa tempat seperti di Bandung, Makasar dan Jakarta, tampaknya “dapat difahami.” Sebagai atasan langsung, Hamid memang seharusnya bertanggung jawab penuh dalam sistem komando terhadap apa yang dilakukan oleh anak buahnya. Namun, kenyataannya, Hamid Al-Qadrie, tidak dapat dan tidak juga mampu melaksanakaan kontrol langsung terhadap Westerling dan pasukannya. Pada saat peristiwa itu berlangsung, selama 4 « tahun, ia berada di Pontianak memenuhi permintaan rakyatnya baik untuk memimpin KalBar sebagai Kepala Swapraja (daerah otonom sekarang) maupun untuk meneruskan kepemimpinan ayahnya di Kesultanann Qadriyah. Permintaan agar Hamid Al-Qadrie pulang dan sekaligus untuk mengisi kekosongan kepemimpin di KalBar berasal tidak saja dari keluarga besar Istana, Puak Melayu dan anggota berbagai kelompok etnis, tetapi juga dari sebagian terbesar anggota kelompok etnis Dayak KalBar. Mereka diwakili oleh “pasukan rakyat” Dayak lengkap datang dari berbagai kawasan pedalaman dipimpin oleh Panglima Burung yang turun gunung dan keluar dari belantara untuk meminta agar Hamid Al-Qadrie pulang dan memimpin KalBar. Malang tidak dapat ditolak dan untung tidak dapat diraih. Kepulangannya ke daerahnya sendiri didramatisir. Hamid diisukan bahwa ia akan “menggerakkan” massa dan “mengkoordinasikan” pembentukan negara boneka Belanda dan mengadakan “perlawanan” terha-
dap PemPus. Dengan isu tersebut, banyak kalangan menjadi salah pengertian tentang misinya membangun dan meningkatkan marwah (dignity) rakyat KalBar. Sebagai akibatnya, ia mendapat penentangan dan perlawanan tidak saja di Jakarta tetapi juga dari sejumlah pemuda dan tokoh di daerahnya sendiri yang terprovokasi dengan fakta yang dibelokkan. Sultan Hamid II didemo secara besar-besaran, dicerca dan ditentang karena ia dianggap sebagai “pengkhianat, pemberontak” dan akan “ menghancurkan” NKRI. Ini merupakan konsekuensi negatif dari kesenjangan wawasan, pengetahuan dan pemikiran antara ia dan sejumlah pengikutnya dengan sejumlah besar penentangnya. Sampai sekarang diaspora non- fisik seperti ini masih sering terjadi baik antara sesama Melayu maupun antar kelompok etnis di KalBar. Tiga Kekeliruan Ada tiga “kekeliruan” yang mungkin dilakukan oleh Sultan Hamid II. Pertama, dengan beraninya ia mengungkapkan wacana tentang federalisme, walaupun kemudian telah diubahnya dengan Daerah Istimewa atau Otonomi Khusus (special autonomy). Padahal situasi belum memungkinkan: orang-orang belum faham benar tentang ketidakadilan dan keserakahan di dalam negeri sendiri. Ternyata gagasan politiknya baru dapat direalisasikan setelah bangsa ini merdeka 65 tahun, bahkan setelah bebas dari belenggu autoritarisme selama 32 tahun (Alqadrie, 2009: Bab II). Dapat dibayangkan apa yang pasti akan diterimanya dengan gagasan besar seperti itu dalam era jauh sebelum reformasi? “Kekeliruannya” kedua: ia dibesarkan secara Barat;
berpendidikan Barat; lulusan Akademi Militer Belanda, juga Barat; bekerja dalam lingkungan Barat; memperoleh pangkat dari Barat; diangkat sebagai Ajudan Ratu Belanda, juga Barat; dan berasal dari keturunan bukan “asli” tetapi blasteran Arab Alawiyyin, Turki, keturunan Dayak, Melayu, Bugis dan Banjar. Ini mungkin menyebabkan gagasan politiknya dianggap “aneh” dan “rada ngeyel.” Karena itu juga, barangkali ia hanya diangkat sebagai Menteri Negara tanpa Departement (without/zonder fortofolio) yang disebut oleh ponakanponakannya sebagai Menteri “tadak begune”- hanya diserahi tugas menyiapkan gedung dan ruangan parlemen untuk rapat dan merancang serta menyelesaikan lambang Negara (Garuda Pancasila) [Persaja, 1950). Tidak ada tugas lain! Kekeliruan ketiga adalah penolakannya terhadap komposisi Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) yang akan dibentuk. Komposisi itu terdiri hanya dari unsur TNI dari luar Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi, bukan dari kesatuan lain termasuk dari KalBar berdasarkan kesepakatan hasil Konferensi Antar Indonesia dan KMB. Atas dasar kesepakatan itu, komposisi APRIS seharusnya terdiri dari kesatuan mantan TNI sebagai kekuatan inti, mantan KNIL, mantan kesatuan Negara Bagian dan Kesatuan dari KalBar. Untuk ini, Hamid sudah mempersiapkan satu kompi dari anggota kelompok etnis Dayak KalBar (Rachman, 2000). Namun, gagasannya tentang pembauran di tubuh Angkatan Bersenjata Nasional Indonesia tidak dipenuhi. Bahkan, ia dicurigai akan memperlemah Militer Indonesia. Padahal, apa yang ia rencanakan merupakan perwuju-
dan dari keberagaman (pluralism) dengan karakter multikultural -menerima dan menghormati perbedaan. Ia juga berpandangan sama terhadap kelompok etnis Tionghoa di KalBar. Dimulai dari pendiri pertama Kesultanan Qadriyah, diikuti oleh pelanjutnya, dengan karakter multikultural Sultan Hamid II merangkul kelompok ini menjadi salah satu pillar kekuatan sosial ekonomi KalBar. Kebijakan ini tidak saja mampu mendekatkan mereka dari saudara-saudara mereka, kelompok etnis Indonesia lainnya, tetapi juga menjauhkan mereka agar tidak menjadi korban dari kebijakan devide et empera Belanda. Kebohongan Publik & The Price of Honesty Ketokohan Sultan Hamid II teruji ketika ia menerima “kebijakan” PemPus yang jauh dari keadilan dan dilandasi oleh politik etnis yang diskriminatif. PemPus sampai sekarang menutup mata atas fakta dan kebenaran tentang siapa pengagas, perancang, pencipta dan pembuat jadi Lambang Burung Garuda Pancasila (Turiman, 2000). Bahkan, dengan teganya PemPus menetapkan M. Yamin sebagai “penciptanya.”. Kebohongan publik dapat diciptakan, tetapi publik yang arif tidak bisa dibohongi. Peristiwa Sultan Hamid II membuat kita makfum bahwa ‘perlakuan tidak adil yang Hamid Al-Qadrie terima merupakan harga dari kejujuran dan keberanian untuk kepentingan orang lain.’ Semoga ini tidak lagi menjadi ciri utama Indonesia dan KalBar pada khususnya. Amien. Dosen UNTAN, Professor tamu Center of South East Asian Study (CSEAS), Kyoto University, Jepang & NIAS,Copenhagen, Denmark
CMYK
Borneo Tribune
Kamis, 18 Juli 2013
www.borneotribune.com
12
CALON WALIKOTA DAN WAKIL WALIKOTA KOTA PONTIANAK PERIODE 2013-2018 Mengucapkan:
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadan 1434 H/2013 M H Sutarmidji, SH, MHum
Ir H Edi Rusdi Kamtono, MM, MT
Pangdam Pantau RTLH Asrama Gatot Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ridwan didampingi Ketua Persit PD XII/Tpr Ny. Dra. Hj. Euis Ridwan, Senin (15/7) mengunjungi pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) Asrama Gatot-I Sungai Raya Raya. Ikut serta dalam kunjungan tersebut Aslog Kasdam Kolonel Inf Sahal Ma’ruf, Kazidam Kolonel Czi Heru, Dandenkav 2/Bc Mayor Kav Mujahidin turut dalam rombongan.
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak PANGDAM XII/Tpr Mayjen TNI Ridwan menyampaikan kepada pihak pemborong agar dalam pengerjaan pembangunan lebih memperhatikan pembuatan drainase/saluran pembuangan air yang ada di depan rumah, mengingat cuaca saat ini sudah mulai memasuki musim penghujan. “Bila ada air tergenang, maka dikhawatirkan akan ada-
nya jentik-jentik nyamuk demam berdarah,” kata Mayjen TNI Ridwan. Setelah mengunjungi RLTH, Pangdam menyempatkan diri untuk melihat pembangunan atau renovasi kantor Kesehatan Kodam XII/Tpr yang terletak didepan asrama Gatot I. Selesai meninjau pembangunan Pangdam dan rombongan menuju kelokasi pembangunan gedung Sekolah SMP Kartika Jaya I yang rencananya dalam waktu dekat akan segara
diresmikan oleh Panglima. SMP Kartika Jaya I baru menerima 1 kelas dengan jumlah siswa saat ini 19 orang sebagai pembentukan pertama. Pangdam berpesan kepada Kepala Sekolah untuk berkoordinasi dengan Diknas guna penyesuaian program pendidikan tingkat SMP. Selain itu sekolah ini juga harus mempunyai visi dan misi sehingga kedepan akan menjadi sekolahan yang berprestasi di Kabupaten Kubu Raya ini. Tinjau. Pangdam Mayjen TNI Ridwan bersama Ketua Persit meninjau Pembangunan RTLH di Komplek Asrama Gatot I. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Rapat paripurna Istimewa DPRD Kota Pontianak Dengan acara pengambilan sumpah dan pelantikan anggota DPRD kota Pontianak PAW atas nama Hamyani. FOTO : Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune.
Tausiyah. Walikota Pontianak H Sutarmidji memberikan tausiyah di masjid Syakirin. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
Setan yang Paling Jujur Walikota Safari Ramadan di Masjid Syakirin Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak MUNGKIN tak banyak yang mengetahui siapa yang pertama kali mengajarkan membaca ayat kursi sebagai ayat untuk mengusir setan. “Jawabannya adalah setan, itulah setan yang paling jujur karena ia sendiri yang memberitahu ayat yang digunakan untuk mengusirnya,” kata Walikota Pontianak, H Sutarmidji, Minggu (14/7) saat memberikan tausiyah pada safari Ramadan
hari kelima di hadapan jamaah shalat tarawih, di Masjid Syakirin Kelurahan Sungai Jawi, Kecamatan Pontianak Kota. Sutarmidji menceritakan riwayat bagaimana setan itu memberitahu ayat kursi untuk mengusir setan. Pada mulanya Abu Hurairah ra pernah ditugaskan oleh Rasulullah untuk menjaga pohon kurma. Tibatiba muncul seseorang dan mencuri kurma yang dijaga Abu Hurairah. Beruntung, Abu Hurairah berhasil memergoki pencuri itu dan menangkap-
nya. Ia pun meng ancam akan mengadukan pencuri itu kepada Rasulullah, SAW. “Saking takutnya, pencuri itu pun beralasan kalau ia orang miskin dan sudah tiga hari tidak makan. Karena kasihan, akhirnya Abu Hurairah melepaskan pencuri itu,” jelasnya. Namun keesokan harinya, masih menurutnya, pencuri itu kembali mengulangi perbuatannya dan Abu Hurairah pun berniat tidak akan melepaskan pencuri itu. Dengan rasa putus asa, pencuri itu pun me-
mohon kepada Abu Hurairah untuk melepas kannya dan ia akan mengajari beberapa kalimat atau ayat yang sangat berguna. Abu Hurairah penasaran ayat apa yang hendak diajari pencuri itu. “Lalu pencuri itu berkata, bila tuan hendak tidur, bacalah ayat kursi “Allaahu laa Ilaaha illaa Huwal-Hayyul Qayyuuumu” dan seterusnya sampai akhir ayat. Maka tuan akan selalu dipelihara oleh Allah, dan tidak akan ada setan yang berani mendekati tuan sampai pagi.” jelas Sutarmidji. Kemudian pencuri itu pun di-
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak
Perguruan Binoa CMYK
lepaskan oleh Abu Hurairah dan segera menghadap Rasulullah, SAW untuk melaporkan pengalamannya yang luar biasa tadi malam bahwa ada seorang pencuri yang mengajarinya kegunaan ayat Kursi. “Apa kata Rasulullah kepada Abu Hurairah, beliau berkata bahwa pencuri itu telah berkata benar, sekalipun sebenarnya ia tetap pendusta. Kemudian Nabi S.A.W bertanya pula tahukah kamu, siapa sebenarnya pencuri yang bertemu denganmu tiap malam itu? Itulah setan,” tutupnya mengakhiri tausiyah dalam safari Ramadan.
Hamyani, SE anggota DPRD Kota Pontianak PAW yang baru dilantik, Rabu (17/7). FOTO : Slamet Ardiansyah/Borneo Tribune.