cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Kamis, 11 Juli 2013
2 Ramadan 1434 H - 4 Lak Gwee 2564
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
http://kalbar.kpu.go.id
KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT
2014
PEMILU DPR, DPD, dan DPRD
*Pemilu di Luar Negeri 30 Maret-6 April 2014
Seabad Sultan Hamid II Lima Hal PADA suatu hari ada seorang karyawan yang bekerja disalah satu perusahaan besar menghadap ke bosnya. Ia berkata dengan serius, “Bapak sebaiknya menaikkan gaji saya, sekarang juga.” Bos : Apa alasannya?” tanya si bos dengan sinis tanpa menoleh sedikit pun Karyawan : Perlu Bapak ketahui, sekarang ini sudah ada lima perusahaan besar dan bonafid yang sedang mengejar-ngejar saya.” kali ini si atasan menoleh. Dengan penasaran ia bertanya, “Oh, ya? Perusahaan apa saja itu?” tanyanya dengan nada cemas Karyawan: PDAM, PLN, TELKOM, BTN dan terakhir BBM.” ##Jantung Kumat.o
Jadwal Imsakiyah Untuk Wilayah Pontianak dan sekitarnya Tanggal R M
Imsak
2
11/7
04.13
04.23
11.50
15.15
17.54
19.08
3
12/7
04.14
04.24
11.50
15.15
17.54
19.08
Subuh Zhuhur Ashar Maghrib
Isya
BANK KALBAR Mengucapkan
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Jadwal Imsakiyah Tanggal R M
Imsak Subuh Zhuhur Ashar Maghrib Isya
2 11/7
04.13
04.23
11.50
15.15
17.54
19.08
3 12/7
04.14
04.24
11.50
15.15
17.54
19.08
PTPN13 (Persero) Mengucapkan www.ptpn13.com
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa
Besok Diluncurkan Biografi Politik di PCC Bangsa yang besar adalah bangsa yang pandai menghargai jasa para pahlawannya. Bung Karno pun berkata lantang: JAS MERAH, jangan sekalikali melupakan sejarah!
Penumpang Kembali Terdampar di Pelabuhan Mesin Induk KM. Farina Nusantara Rusak
Borneo Tribune, Pontianak Menjelang seabad Sultan Hamid II yang merupakan Menteri Negara Zonder Porto Folio di masa Perdana Menteri Muhammad Hatta dan Presiden Soekarno, dipersiapkan sebuah buku biografi politik. Buku ini diadaptasi dari dua buah tesis di Universitas Indonesia dan wawancara jurnalistik. Tesis pertama dipertahankan Turiman, SH, M.Hum dengan bimbingan pakar sejarah Prof Dr Dimyati Hartono, sedangkan tesis kedua dari Anshari Dimyati, SH, MH dengan bimbingan guru besar sejarah Prof Dr Andi Hamzah mengenai kasus pidana yang melilit Sultan Hamid II. Yakni tuduhan makar. Tesis Turiman membuktikan bahwa Sultan Hamid II terbukti secara otentik sebagai perancang Lambang Negara Elang Rajawali Garuda Pancasila. Sedangkan tesis Anshari yang menguliti pasal per pasal yang dituduhkan kepada Hamid, sama sekali tidak terbukti secara hukum. Baik tuduhan primer maupun subsider. Peluncuran buku setebal 580 halaman ini di Gedung Pontianak Convention Centre (PCC), Jumat (12/7/13)
Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak PENUMPANG KM Farina Nusantara kembali terdampar di Pelabuhan Dwikora Pontianak. Namun, kali ini bukan karena kapal kandas, tetapi karena mesin kapal mengalami kerusakan, ketika hendak membawa penumpang dari Pontianak ke Jakarta, Selasa (9/7) sekitar pukul 23.00. Akibat kerusakan mesin induk ini, sebanyak lebih kurang 200 penumpang dengan tujuan ....Ke Halaman -11
RUSAK. KM. Farina Nusantara yang gagal memberangkatkan 200 penumpang dengan tujuan Pontianak – Jakarta. Terlihat mekanik menggunakan speed boad hendak menuju ke Kapal melakukan perbaikan. FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.
....Ke Halaman -11
1434 H/2013 H
Drs. H. AWANG SOFIAN ROZALI, M.Si Anggota DPRD Prov. Kalbar Ketua Dekopinwil Prov. Kalbar Ketua DPP HKTI Kalbar Ketua PW Mathla’ul Anwar Kalbar Sekretaris Umum DPP MABM Kalbar
Awal Publikasi Sultan Hamid II Dibuka Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau TEPAT satu abad Sultan Hamid II pada Jumat (12/7) besok, akan diadakan launching buku Biografi Politik Sultan Hamid II Sang Perancang Lambang Negara Elang Rajawali Garuda Pancasila yang ditulis oleh tiga orang diantaranya Anshari Dimyati, Nur Iskandar dan Turiman Facturrahman Nur. Launching akan dilaksanakan di Pontianak Conventer
Center (PCC) Pontianak pada pukul 15.00 sekaligus buka puasa bersama. Rencananya, launching tersebut akan dihadiri sekitar 500 undangan resmi. Serta dihadiri oleh tokoh-tokoh Kalimantan Barat diantaranya Oesman Sapta Odang (OSO), Gubernur Kalbar, sekretaris Pribadi Sultan Hamid II Max Yusuf Al Qadrie, dan berbagai elemen tokoh agama dan tokoh masyarakat dan tokoh adat, para Raja-raja se-Kabupaten Sanggau. Bahkan, rencananya juga
akan dihadiri oleh Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar. Buku tersebut dilaunching atas kerjasama TOP Indonesia dengan Yayasan Sultan Hamid II dan didukung oleh Pemerintah Provinsi Kalbar dan berbagai elemen Pemerintah Daerah Kota/Kabupaten dan semua elemen tokoh masyarakat. Saat ditemui di Kota Sanggau, Turiman Fachturrahman Nur menceritakan bahwa buku ini diterbitkan dalam
‘Cino’ Fokus Sembuhkan Luka Kembali, Langsung Diarak Keliling Kota
Pasar Juadah di Bulan Ramadan (1)
Ciri Khas Kota Pontianak Sambut Ramadan Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak PASAR Juadah, demikian orang Pontianak menyebutnya. Dan, istilah ini muncul hanya sekali dalam setahun, yaitu setiap bulan Puasa atau Bulan Ramadan. Luar biasanya, kios-kios dadakan yang menjual-belikan aneka kue-kue dan makanan disajikan pada saat
CABANG: - Singkawang : Jl. A. Yani No. 08 Telp. (0562) 637000 - Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 - Sintang : Jl. M.T. Haryono Telp. (0565) 24222
TIBA. Petinju Kalbar, asal Kabupaten Kayong Utara Daud ‘Cino’ Yordan berhasil meraih gelar juara dunia versi IBO saat tiba di Bandara Supadio. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
berbuka tersebar hampir di semua jalan raya di seluruh kota Pontianak ini. Bahkan, di beberapa jalan akses yang cukup padat penduduknya juga di’rambah’ oleh kegiatan masyarakat, Rabu (10/7). Hidangan berbuka puasa yang disajikan oleh para pedagang juadah itu pun, beraneka macam
KEMBALI ke Tanah Air, Provinsi Kalbar, juara dunia IBO kelas ringan 61 kg, Daud ‘Cino’ Yordan mengatakan, untuk menyembuhkan luka yang di pelipis mata kanannya. Seperti diketahui, Daud Yordan memenangi pertarungan melawan petinju Argentina, Daniel
....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
TELAH DI KOTA SHADIR ANGGAU Jl. Jende ral S udirman (Turunan Semboja)
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kamis, 11 Juli 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Tingkatkan Kualitas Keluarga Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Pembangunan keluarga adalah sendi kekuatan Pembangunan Nasional, martabat dan harga diri bangsa dan negara terletak pada ketahanan masing-masing keluarga, atau dengan kata lain keluarga adalah cermin kekuatan masyarakat dan negara. Demikian disampaikan Wakil Bupati Kayong Utara Idrus pada rapat koordinasi bhakti sosial TNI KB-Kes di aula pertemuan Anugerah Sukadana, Senin (8/7) kemarin. Dijelaskannya, kualitas
keluarga mesti ditingkatkan sehingga mampu mengisi pembangunan ini dengan baik demi kemajuan masyarakat Kabupaten Kayong Utara ke depan. “Akhir-akhir ini banyak masalah gizi dan kesehatan yang muncul, ini menyadarkan kita untuk meningkatkan kualitas pemberdayaan masyarakat, melalui kegiatan lintas sektoral ini dapat kita bina para pasangan usia subur untuk berperan aktif dalam penggunaan alat kontrasepsi sehingga dapat menekan angka kelahiran dan menunda jarak kehamilan,” kata Idrus. Mantan Camat Teluk Batang ini mengharapkan bah-
T AJUK Mengapa Warga Melawan Petugas Ketika Ditertibkan? Kemarin, petugas melakukan penertiban sebuah café di Jalan Gajahmada, Pontianak. Penertiban berhasil dilakukan. Café yang dimaksud dibongkar petugas dan sejumlah barang diamankan. Penertiban seperti ini rasanya sudah lama tidak dilakukan pemerintah kota Pontianak. Upaya untuk menunjukkan hukum berwibawa dan karena itu harus dikedepankan sudah bukan menjadi perhatian. Kini, pelanggaran hukum di pinggir-pinggir jalan sangat mudah ditemukan. Ketetertiban, hanya milik sekejap setelah penertiban dilakukan. Penertiban di berbagai wilayah kota Pontianak selalu tidak mudah. Selalu ada perlawanan diberikan. Penertiban hampir tidak pernah berlangsung mulus, seperti yang diharapkan. Perlawanan yang dilakukan Rara, pemilik café di Jalan Gajahmada Pontianak menimbulkan pertanyaan, bukan saja timbul pada Rara, tetapi juga pada masyarakat yang membaca informasi mengenai penertiban itu. Rara telah mengajukan sejumlah pertanyaan kepada petugas saat penertiban berlangsung. Katanya: Mengapa hanya saya yang ditertibkan? Apa salah saya? Siapa yang melarang saya buka usaha café di sini—pemerintah atau pihak yayasan? Mengapa penertiban dilakukan setelah 10 tahun berusaha di situ? Masyarakat juga bertanya, mengapa Rara melawan? Mengapa dua kali surat peringatan tidak diindahkan? Mengapa hanya Rara yang ditertibkan? Mengapa para pengusaha yang melanggar (berusaha di tempat larangan, misalnya) tidak ditertibkan? Apakah aparat pilih kasih? Siapakah yang harus menjawab pertanyaan itu? Bagaimanakah menjawabnya agarpenanya puas? Apakah Rara benar-benar tidak tahu? Apakah Rara berpura-pura tidak tahu meskipun dia sudah menerima peringatan? Apakah peringatan yang diberikan tidak jelas sehingga masih memerlukan penafsiran? Apakah petugas sedang diuji argumentasinya? Apakah hukum sedang ditantang kewibawaannya? Apakah aparat sedang dicabar kemampuan bertindak adil? Itulah antara lain sejumlah pertanyaan yang bergelayut dalam pikiran setelah mendengar pertanyaan seputar penertiban. Mungkin banyak lagi pertanyaan yang berkaitan dengan hal itu. Kita berharap, kelak pertanyaan-pertanyaan itu bisa dijawab: lebih dari jawaban kata-kata yang mengandung makna retorika, tetapi melalui aksi nyata. Kita mengharapkan apapun jawabannya kelak, hukum harus ditegakkan dengan adil, tanpa pilih-pilih bulu. Sembari menanti jawaban itu, kita juga berharap ada usaha dari warga untuk tertib dan jangan malah menambah masalah dengan pertanyaan-pertanyaan baru, atau dengan perbuatan-perbuatan yang menimbulkan segudang pertanyaan.
S
ENGET
Pemerintah kota mendapatkan perlawanan pemilik café saat penertiban *Mungkin sudah saatnya kita memakai terminology baru agar penertiban tidak menimbulkan perlawanan. Bang Tribun
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
Wakil Bupati Kayong Utara, Idrus menyampaikan sambutan dan membuka secara resmi Rakor TNI KB-Kes di Aula Pertemuan Anugrah Sukadana, Senin (8/7). FOO: Abdul Khoir/Borneo Tribune.
wa program pemerintah ini bukan semata-mata melarang rakyat Indonesia pada umumnya dan masyarakat KKU khususnya untuk memiliki keturunan. Namun paradigma tersebut yang harus dihilangkan, untuk itu diharapkan semua lapisan masyarakat terutama pada instansi terkait untuk lebih giat lagi melakukan sosialisasi dalam arti program KB yang sebenarnya, supaya masyarakat mengerti dan dapat melaksanakan program ini dengan hati nurani yang ikhlas tanp adanya tekanan. Sementara di sisi lain pendidikan/pengetahuan/ wawasan dan kesehatan sangat mempengaruhi pola pikir masyarakat dalam mengatur dan membina rumah tangga sehingga dengan pengetahuannya tersebut dapat menjadi pedoman dalam menggunakan alat kontrasepsi dan dapat menjaga jarak kehamilan serta penundaan kehamilan. Tentu saja hal ini perlu mendapat perhatian kita bersama, karena kelompok tersebut berpotensi menyebabkan
tingginya angka kehamilan yang tidak diinginkan dan akhirnya dapat membawa dampak pada terjadinya aborsi, yang berujung pada terjadinya kematian ibu karena kehamilan maupun persalinan. Lebih jauh Idrus menyampaikan bahwa keluarga adalah tempat yang pertama dan utama dalam mendidik dan membina sumber daya manusia, untuk itu di bidang keluarga berencana dan kesehatan kita harapkan agar masyrakat tahun dan sadar akan pentingnya KB dan kesehatan, terutama bagi pasangan usia subur. “Jangan lupa mengatur jarak kelahirannya dengan memakai alat kontrasepsi, sedangkan ibu hamil jangan lupa memeriksakan kehamilannya minimal 4 kali selama kehamilannya, agar pertolongan persalinan didampingi tenaga kesehatan, menimbang bayi dan balita setiap bulan di Posyandu serta memberikan imunisasi lengkap kepada bayinya sehingga ini akan membantu untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi,” harapnya.
Keterbatasan Lahan
KKU Tetap Swasembada Beras
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Dari luas lahan pertanian yang tidak lebih dari 15 ribu hektar, Kabupaten Kayong Utara masih berhasil menjadi daerah swasenbada beras, bahkan saat ini terus melakukan upaya peningkatan produksi padinya. Dalam data yang dilansir Dinas Pertanian dan Peternakan KKU tahun 2012, KKU mampu memproduksi 40 ribu ton beras dengan jumlah 15 ribu diantaranya dikonsumsi oleh masyarakat setempat sehingga terdapat kelebihan beras sebanyak 25 ribu ton beras per tahunnya. Dengan kondisi demikian KKU berhasil mempertahankan swasembada beras di Kalbar. Wakil Bupati KKU Idrus menyampaikan peningkatan produksi padi di KKU diharapkan diimbangi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakatnya. ”Masyarakat harus dapat menikmati hasil pertanian bukan hanya menjadi buruh tani di lahannya sendiri, dengan kata lain dengan menjadi kabupaten swasembada beras masyarakat petaninya dapat menikmati hasil yang berlimpah,” kata Idrus saat panen padi di Desa Sedahan Jaya, Rabu (10/7). Selain peningkatan produksi, Idrus mengharapkan adanya kerjasama yang berkelanjutan antara para penyuluh, dinas dan masyarakat untuk mengembangkan usaha pertanian, dimana banyak hal yang tentunya dapat dicapai dengan adanya kerjasama tersebut. Kepala Dinas Pertanian Rudy Rustaman mengatakan saat ini pengembangan produksi padi di KKU difokuskan pada peningkatan volume padi dan pengolahan pertanian dengan sistem semi organik, dimana saat ini pangsa pasar beras mulai melirik padi organik dan juga adanya perlindungan
Wakil Bupati Kayong Utara Idrus saat melakukan panen padi di desa Sedahan Jaya, Rabu (10/7/2013). Panen padi tersebut merupakan salah satu simbolisasi betapa besarnya potensi pertanian terutama tanaman pangan di KKU, bahkan KKU menyandang status swasembada beras. FOTO: Abdul Khoir/Borneo Tribune terhadap lingkungan. Dalam panen padi pola SRI ini di KKU mencoba menerapkan di beberapa
desa salah satunya di Sedahan Jaya dengan jenis padi Situ Bagendit dengan perkiraan panen hingga 10
ton/ha, Ciherang 10,2 ton/ ha, Cibogo 7-6 ton/ha, dan padi jenis Impari dengan perkiraan produksi antara
10, 9.11 ton. ”Walau masih semi organik, kita inginkan selain pencapaian produksi
padi yang maksimum, kita juga inginkan pencapaian produksi beras organik,” kata Rudy Rustaman.
300 Unit RTLH Siap Dibangun
Kendala Administrasi Penghalang Program Nasional Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan pada tahun 2013 ini sedikitnya 300 unit rumah tidak layak huni (RTLH) akan dibongkar dan dibangun rumah yang layak dan sehat untuk
dihuni. Ketiga ratus unit rumah tersebut tersebar di tiga kecamatan yakni Kecamatan Pulau Maya, Kecamatan Simpang Hilir dan Kecamatan Teluk Batang. “Dari 3000 unit yang kita sampaikan permohonannya ke Pusat hanya terealisasi 300 saja,” kata Hildi
Hamid belum lama ini. Dijelaskannya, pembangunan RTLH tersebut merupakan program nasional dimana setiap daerah memperoleh hak untuk mengajukan ke Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dengan persyaratan yang telah ditentukan. Jauhnya selisih permo-
honan dan yang terealisasi banyak faktor yang mendasarinya, salah satu hal yang mendasarinya dalah masalah kepemilikan surat dan admininstrasi kependudukan. Seperti ditambahkan Plt kepala DInas Sosnakertran KKU Azhari SIP bahwa kendala masih
banyak lahan masyarakat yang dibangunkan rumah dan masuk dalam kategori RTLH ternyata tidak memiliki surat menyurat yang sah terkait kepemilikan tanah tersebut, selain itu belum dimilikinya kartu tanda penduduk membuat banyak usulan ke Pusat menjadi gugur di tengah jalan.
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi www.borneo-tribune.net Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
Serba Serbi
Borneo T Tribune
Kamis, 11 Juli 2013
Alquran sebagai Hudan Oleh: Sholihin Satu peristiwa penting yang terdapat dalam bulan Ramadan adalah diturunkannya Alquran yang dikenal dengan peristiwa Nuzulul Quran. Peristiwa ini sebagai penguat dikukuhkannya kedudukan Nabi Muhammad SAW sebagai seorang rasul yang mempunyai kewajiban untuk mendakwahkan kebenaran Islam kepada masyarakat Arab ketika itu. Menurut Umar Syihab dalam bukunya Kontekstualitas Alquran (2008:7) bahwa Alquran diwahyukan melalui dialektika sejarah, pertautan momentum dan pergerakan tema sentral kehidupan masyarakat dan dilakukan secara graduasi selama lebih kurang 23 tahun. Dari sekian banyak keistimewaan Alquran, satu diantaranya adalah bahwa ia diturunkan bukan hanya untuk umat atau kelompok tertentu tetapi sebagai petunjuk bagi seluruh manusia bahkan seluruh alam. Tujuan diturunkannya mengarahkan dan membimbing potensi manusia kepada bimbingan yang benar sebagaimana dapat ditemukan dalam Q.S. Ibrahim/14:1. Sangat banyak penamaan yang diberikan kepada Alquran, salah satunya adalah Al-Huda. Term Al-Huda sebagaimana dimuat dalam Kamus Al-Munawir (1997:1496) berarti petunjuk. Kata ini
secara tersurat dapat ditemukan dalam Q.S. AlBaqarah/2:185. Secara normatif, Alquran sebagai petunjuk tentu memberikan ramburambu kehidupan dan pedoman sebagai kompas menjalani aktifitas seharihari agar bernilai dan bermanfaat bagi alam jagad raya ini. Pertanyaan menggelitik namun kritis muncul begini, bagaimana kalau ternyata manusia tidak mau menggunakan Alquran sebagai petunjuk. Dengan demikian Alquran sebagai hudan tentu tidak berfungsi maksimal. Tentang hal ini, Komaruddin Hidayat dalam bukunya Agama Punya Seribu Nyawa (2012:33) memberikan illustrasi menarik. Alquran sebagai petunjuk jalan kebenaran dan kebaikan. Sebuah petunjuk, menurut beliau, baru akan betulbetul berfungsi jika syaratsyarat berikut ini terpenuhi yaitu: (1) sebuah petunjuk akan berfungsi jika orangorang disekelilingnya mampu menangkap pesan dari petunjuk itu. Jika orang itu tidak dapat menangkap petunjuk dan pesan itu maka petunjuk itu tidak akan berfungsi sebagaimana harapan yang diinginkan. Dari sisi inilah, pengetahuan akan sesuatu sangat diperlukan, karenanya Alquran diturunkan dalam bahasa yang mudah dipahami (bahasa manusia) seperti disebutkan dalam Q.S. Ibrahim/14:4; (2) sebuah petunjuk adalah arah yang harus diikuti,
ibarat jalan raya yang diberi tanda atau petunjuk lalu lintas. Setiap orang faham dengan tanda itu, belok kanan atau belok kiri jalan terus dan sebagainya namun orang tersebut tidak mau taat dengan petunjuk itu maka ia tidak akan mengantarkan orang tersebut pada sasaran yang dituju. Sebuah sikap kesadaran akan hukum berlalu lintas menjadi pentingnya karenanya; (3) petunjuk dapat diibaratkan sebuah resep dokter, dengan berbagai ketentuan dan syarat untuk penyembuhan maka si pasien harus mengikuti arahan sang dokter, jika tidak, maka penyembuhan tidak akan berjalan dengan baik dan target penyembuhanpun jauh dari yang diharapkan. Dari hal ini, sikap disiplin mengikuti petunjuk diperlukan. Alquran berisi petunjuk, dengan bahasa yang dapat difahami dengan penggunaan berbagai ilmu alat (bahasa), arahannya jelas dan keuntungan yang didapat tidak hanya jasmani tapi juga rohani, penguatan fisik dan psikis, olahrasa dan jiwa, untuk kebahagiaan tidak hanya di dunia tapi juga di akhirat, namun ternyata manusia secara jelas tidak mau mengikuti petunjuknya dan bahkan menganggap petunjuk itu sudah expire dan kadaluarsa, maka yang terjadi adalah ketimpangan kehidupan, kacaunya ekosistem, dan kerusakan dimana-mana. Wallahu a’lam.**
3
MOS Jangan Aneh Aneh dan Tidak Mendidik Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot meminta kepala sekolah untuk tidak melaksanakan kegiatan kegiatan aneh saat dilakukannya masa orientasi siswa baru di Kabupaten Bengkayang pada permulaan tahun
ajaran baru. Apa yang dikatakan Bupati itu disampaikan saat dilakukan pertemuan seluruh kepala sekolah se Kabupaten Bengkayang di Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang saat sosialisasi kartu pengendali sosial untuk siswa yang kurang mampu. “Saat penerimaan baru itu dilakukan, terutama
pada saat orientasi siswa baru, saya harapkan jangan dilakukan jenis- jenis kegiatan yang aneh,” demikian dikatakan Bupati didampingi Plt. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Dr. Yan. Apa yang dikatakan bupati itu didasarkan pada pengamatannya beberapa tahun yang silam. Kata dia, pihak
sekolah yang melakukan MOS memerintahkan kepada siswa baru untuk berbuat dan berlaku melanggar aturan. “Seperti kaos kaki lain sebelah, yang kiri putih, yang kanan hitam, itukan melanggar aturan dan saya tidak ingin hal seperti itu dilakukan lagi pada tahun ini,” terang Bupati. Bupati memberikan
saran, sebaiknya kegiatan kegiatan yang dilaksanakan pada saat MOS adalah kegiatan yang bermanfaat bagi siswa. Kegiatankegiatan yang bisa menambahkan wawasan. “Kegiatan kegiatan yang bermanfaat dan memberikan wawasan itu seperti baris berbaris, kepemimpinan ataupun kegiatan lainnya,” kata Bupati.
“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”
PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, yang normal. Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :
paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita
HONGKONG MEDISTRA TCM
kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah
Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888
Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong Medistra diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.
Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Kamis, 11 Juli 2013
Lambatnya Pembangunan Masjid Mujahiddin
3.500 Kursi Untan Masih Kosong
Walikota Minta Maaf Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Walikota Pontianak, Sutarmdiji, meminta maaf kepada seluruh masyarakat Kota Pontianak, atas keterlambatan pembangunan masjid Mujahiddin Pontianak, yang sampai
saat ini belum juga selesai – selesai, lantaran ada perubahan desain. ”Saya mohon maaf, atas keterlambatan pembangunan masjid Mujahiddin, karena ada perubahan desain masjid,” ujar Sutarmidji saat memberikan katasambutan malam pertama sholat terawih di Masjid Mujahiddin
Pontianak, Selasa (9/7). Selain itu juga, jelas Midji, pihak penitia pembangunan Masjid Mujahiddin masih menunggu pembuatan kerangka kubah yang harus dipesan ke Surabaya. Jadi bukan dibuat di Pontianak. ”Berat kerangka kubah kurang lebih 98 ton. Sedangkan kubahnya sendiri
diameternya kurang lebih 40 meter dengan berat kurang lebih 5 ton. Jadi kubah dan kerangkanya beratnya kurang lebih 103 ton dan itu semuanya tidak bisa dipesan di sini tetapi dari Surabaya,” tuturnya. Sutarmidji menjelaskan, interior Masjid Mujahiddin juga ada sedikit perubahan
sehingga anggaran yang dibutuhkan meningkat. Ia berharap dengan selesainya seluruh desain maupun interiornya, semuanya akan berjalan dengan lancar. “Saya minta kepada masyarakat Kota Pontianak, jangan dengar isu apapun terkait pembangunan Masjid Mujahiddin ini. Sebaik-
nya kita upayakan bagaimana kita mencari dana supaya masjid ini bisa selesai dengan cepat,” tegasnya. Ia menambahkan, seluruh dana yang digunakan untuk pembangunan masjid ini, baik pemasukan maupun pengeluaran atau pembayaran, semuanya akan diaudit oleh akuntan publik. o
Pemkot Serahkan Bantuan Bahan Pangan Program Penanganan Daerah Rawan Pangan Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 600 Kepala Keluarga (KK) yang berasal dari enam Kelurahan seKota Pontianak menerima bantuan bahan pangan dalam rangka penanganan daerah rawan pangan. Bantuan pangan yang berupa beras sebanyak 10 kilogram, 2 kilogram gula pasir dan minyak goreng 2 kilogram ini diserahkan secara bergilir kepada warga per Kelurahan berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak mulai tanggal 10 hingga 13 Juli 2013 di Aula Sultan Syarif Abdurrahman (SSA) Kantor Walikota
Pontianak. Walikota Pontianak, H Sutarmidji mengatakan bantuan bahan pangan ini bersumber dari APBD Kota Pontianak tahun 2013 dan diberikan kepada warga yang memang berhak mendapatkan bantuan pangan untuk penanganan daerah rawan pangan. “Bantuan ini diberikan kepada mereka yang memang berhak mendapatkannya. Kalau pembagian bantuan ini saya yakin 98 persen akurat atau tepat sasaran,” kata H Sutarmidji, Rabu (10/7) usai menyerahkan secara simbolis bantuan bahan pangan kepada warga Kelurahan Siantan Hulu dan Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara. Program bantuan bahan
pangan ini diberikan rutin setiap tahunnya. Bahkan ia berharap tahun depan tidak hanya diberikan setahun sekali tetapi bisa hingga dua atau tiga kali setahun guna mengatasi persoalan rawan pangan. “Tahun depan juga harus diprogramkan untuk raskin dari APBD dengan mengalihkan sebagian bansos yang arahnya tidak bisa dinikmati langsung oleh masyarakat banyak,” katanya. Sementara itu, Kepala Kantor Ketahanan Pangan dan Penyuluhan Kota Pontianak, Suyatmi menyatakan, penanganan daerah rawan pangan merupakan upaya untuk menangani suatu kondisi ketidakcukupan pangan yang dialami oleh daerah, masyarakat atau
Simbolis Walikota Pontianak, H Sutarmdji secara simbolis menyerahkan bantuan bahan pangan kepada warga yang berha menerimanya. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune rumah tangga pada waktu tertentu. “Untuk memenuhi standar bagi kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan kesehatan masyarakat,” kata Suyatmi. Dijelaskan Suyatmi, pemberian bantuan bahan pangan kepada KK dari enam kelurahan se-
Kota Pontianak ini berdasarkan hasil analisi dari Tim Kewaspadaan Pangan dan Gizi yang terdiri dari beberapa dinas dan instansi terkait seperti Badan Pusat Statistik (BPS), Dinas Kesehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan, Anak dan Keluarga Be-
Dua Komplotan Jambret Ditangkap Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Dua Kompolotan Jambret bermotor Ninja Kawasakasi, R dan F berhasil ditangkap Sat Reskrim Polresta Pontianak, Senin (8/7) malam hari, setelah R dan F melakukan aksi penjambretan di Jalan Pak Kasih Kecamatan Pontianak Kota terhadap seorang wanita yang mengendarai sepeda motor. Penangkapan yang dilakukan terhadap R dan F ini pun berdasarkan laporan yang dibuat korban, di mana korban di jambret tepatnya di depan Kantor Pelindo Jalan Pak Kasih Kecamatan Pontianak Kota. Korban dirampas tasnya yang berisikan dua unit telepon genggam Blackberry. “ Dua komplotan jambret menggunakan sepeda motor
Ninja Kawasaki ini pun, berhasil kita tangkap di kediaman masing – masing, dan saat dilakukan penangkapan tidak ada melakukan perlawanan dari kedua pelaku,” jelas Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar, Selasa (9/7) siang kemarin. Menurut Kompol Heni Agus Sunandar, kedua tersangka ini, merupakan pemain lama dalam tindak kejahatan curas seperti Jambret, dan dapat dikatakan keduanya merupakan komplotan jambret, dan diduga bukan hanya sekali melakukan aksi penjambret. “ Kita menduga kedua penjambret ini, bukan hanya sekali melakukan penjambretan di Kota Pontianak, melainkan ada TKP lain, namun dalam pemeriksaan kedua pelaku ini mengaku baru satu kali menjambret,”ungkap
Kompol Heni Agus. Selain itu Heni Agus juga mengatakan, modus operandi R dan F, menyusun recana untuk menjambret, kemudian duduk di warung kopi sambil mengincar korban, setelah mendapatkan orang yang hendak dijadikan korban, keduanya langsung mengikuti dari belakang, dan tepat di Jalan Pak Kasih, korban langsung menjalankan aksinya. “ Kedua pelaku sudah merencanakan penjambretan ini, di mana korban diincar sejak melewati Jalan Budi Karya kawasan Ambalatan Kecamatan Pontianak Selatan,” tutur Kasat Reskrim. Ditegaskan Kasat Reskrim, kedua pelaku ini diancam dengan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dan kedua pelaku diancam dengan hukuman diatas 5 tahun penjara. o
rencana (BPMPAKB), Dinas Pertanian dan Kantor Ketahanan Pangan. “Bantuan ini kita prioritaskan bagi mereka berdasarkan dari data masyarakat miskin dan data Kekurangan Energi Protein dari Dinas Kesehatan Kota Pontianak,” ujarnya. o
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Sekitar 3.500 kursi, di Universitas Tanjungpura Pontianak masih belum terisi mahasiswa baru. Kursi kosong tersebut merupakan sisa dari jalur SBMPTN dan Bidik Misi yang telah dilakukan Untan beberapa waktu lalu. “Kita masih punya sekitar 3500 kursi kosong. Ini nantinya akan diisi melalui jalur mandiri yang telah kita buka pendaftarannya,” ujar Purek I Untan Ir. Abubakar Alwi, M. T. Ph.D saat ditemui di ruang kerjanya belum lama ini. Jalur Mandiri seperti pada tahun dibagi dua. Yakni regular A dan regular B. kuota masing-masing regular juga berbeda. Regular A menyediakan 1000 kursi, sedangkan regular B sekitar 2500 kursi. Pendaftaran untuk jalur mandiri akan ditutup 17 Juli mendatang setelah dibuka sejak 1 Juli lalu. Sedangkan ujian tertulis akan dilaksanakan pada tanggal 23-24 Juli mendatang. Abubakar mengharapkan mellaui jalur mandiri tersebut, tidak ada bangku yang kosong. Untan masih siap menampung selama ada generasi muda yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi. Sama seperti pada sebelumnya, pendaftaran jalur mandiri juga menggunakan sistem online yang bisa diakses melalui www.pmb.untan.ac.id. Selain menerangkan soal jalur mandiri, Abubakar Alwi juga menerangkan soal kelulusan di jalur SBMPTN dan Program ADIK yang telah diumumkan tanggal 8 Juli sore lalu. Pengumuman tersebut serentak dilakukan seluruh Indonesia. Karenanya, Abubakar menghimbau kepada seluruh mahasiswa yang dinyatakan lulus untuk segera daftar ulang melalui Bank Kalbar. “Daftar ulang dilakukan mulai tanggal 12-22 Juli, nonstop. Sabtu dan Minggu juga buka,” ujar Abubakar. Dari panjangnya proses pendaftaran tersebut, Abubakar menerangkan, aktifitas perkuliahan di Untan untuk semester ganjil dan mahasiswa baru akan dimulai 2 September mendatang. o
841.610 Hektar Izin Sawit Kalbar Diduga Tak Prosedural Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak
KOMPLOTAN Dua komplotan jambret bermotor Ninja Kawasaki berhasil ditangkap Polresta Pontianak, setelah menjambret seorang wanita di Jalan Pak Kasih, FOTO:Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune
4
Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tata Ruang yang Adil dan Berkelanjutan mengungkapkan adanya izin perkebunan kelapa sawit seluas 841.610 hektar yang terindikasi tidak prosedural. “Izin-izin itu yang diterbitkan dari total luas izin perkebunan kelapa sawit 4,9 juta hektare di Kalbar,” kata Hermawansyah, dari Koalisi Masyarakat Sipil untuk Tata Ruang yang Adil dan berkelanjutan, saat publik review Ranperda RTRWP Kalbar di Pontianak, Selasa kemarin. Izin-izin itu lanjut Hermawansyah, masuk di dalam kawasan hutan pro-
duksi, hutan produksi konversi, hutan produksi terbatas, hutan lindung serta taman nasional. Hermawansyah menambahkan, konsesi perizinan perkebunan sawit yang masuk kawasan hutan itu dimiliki sekitar 268 perusahaan. Dari 268 perusahaan tersebut, 185 diantaranya telah beroperasi di wilayah seluas 68.773 hektare. Dengan rinciannya, 73 perusahaan seluas 37.273 hektar dalam kawasan hutan produksi, 32 perusahaan seluas 26.026 hektar di kawasan hutan produksi konversi. Kemudian, 27 perusahaan seluas 749 hektar dalam kawasan hutan produksi terbatas, dan 47 perusahaan seluas 4.407 hektar di hutan
lindung. “Juga tercatat 6 perusahaan seluas 277 hektar, dalam kawasan taman nasional,” kata Hermawansyah. Publik review terhadap Raperda RTRWP Kalbar, akan melibatkan sejumlah pihak untuk majelis. Diantaranya Prof Dr Haryadi Kartodiharjo (Guru Besar Kehutanan IPB), Kasmita Widodo (Jaringan Kerja Pemetaan Partisipatif), Hermansyah (Dosen Fakultas Hukum Untan), dan Hermawansyah sendiri. Dalam kegiatan eksaminasi dan perumusannya, majelis akan dibantu tim perumus yang terdiri dari Emerson Yuntho (ICW), Arif Munandar (Swadiri Institute) dan Muhammad Isa (Lembaga Gemawan). o
jaga malam di yayasan tersebut, sehingga Ia pun mendapat izin untuk membuka Café disitu. “Saye cume mau tau jak, sebenarnya ini yang melarang membuka café di sini, pihak Pemerintah atau Yayasan dan warga setempat, karene kalau pemerintah pasti sudah dari dulu saya ditertibkan, buktinya baru kali ini, dan mengenai SP saya sudah mendapatkan dua kali” tuturnya. Sementara itu Kabid Ope-
rasional dan Ketertiban Sat Pol PP Kota Pontianak, Haryadi, dirinya hanya memberikan sedikit komentar terkait penertiban yang dilakukan pihaknya di Café Glodok Jalan Gajah Mada tersebut. “ Saya hanya bisa mengatakan bahwa penertiban ini sudah berhasil, walaupun sedikit ada perlawanan dari pemilik café,” jelas Haryadi sambil terburu – buru meninggalkan lokasi penertiban. o
Penertiban Café Glodok Ricuh Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak Penertiban kios Café Glodok, tepatnya di halaman Yayasan Halim di Jalan Gajah Mada No 36 Kecamatan Pontianak Selatan yang dilakukan Sat Pol PP mengalami kericuhan, sebab pemilik enggan ditertibkan, karena memiliki izin dari Yayasan untuk membuka café tersebut, Selasa (9/7). Penertiban yang dilaku-
kan Sat Pol PP Kota Pontianak dipimpin Kabid Operasional dan Ketertiban Kota Haryadi dengan puluhan anggotanya, kemudian diback up oleh anggota Polsekta Pontianak dan dipantau langsung oleh Kapolresta Pontianak, Kombes Pol Drs. Hariyanta M,Si. Saat dilakukan penertiban sempat terjadi kericuhan antara pemilik Café Glodok, Rara (28) warga Jalan Gajah Mada.
Rara tetap mempertahankan Café miliknya tersebut, dan enggan dibongkar serta ditertibkan oleh pihak Sat Pol PP Kota Pontianak. Bahkan, ia sempat melakukan perlawanan dengan cara masuk dalam kiosnya agar kiosnya tidak digusur dan diangkut petugas. “Jangan dibawa yang ini, ini punye aku, aku ndak maok ye, jangan hanye nindak aku jak, yang lain, gitukan juga lah” teriak Rara dari dalam kios milik-
nya saat hendak diangkut Sat Pol PP. Bahkan, saat kios yang saat itu Rara berada di dalamnya, hendak diangkut petugas, suami Rara merasa tidak terima dan sempat mengamuk kepada anggota Sat Pol PP, lantaran Sat Pol PP hendak mengangkut kios yang di dalamnya ada Rara, namun kericuhan ini kembali dapat diredam anggota Sat Pol PP dan kepolisian. Meskipun sempat terjadi aksi tersebut, akhirnya Rara
pun keluar dari dalam kiosnya. Kios Café beserta kursi-kursi miliknya digiring petugas ke kantor Sat Pol PP Kota Pontianak, guna dilakukan pengamanan. Menurut Rara, ia sudah membuka Café Glodok sejak 10 tahun yang lalu, dan itu pun sudah mendapat izin dari pihak Yayasan Halim, selama perjalanan membuka usaha café tersebut, tidak ada masalahnya, namun baru kali ini ada permasalahan bahwa ia tidak boleh
membuka cafe di halaman Yayasan Halim. “Sudah 10 tahun saye membuka café disini ni, kenapa baru sekarang dipermasahakan, ngape ndak dari dulu jak, kalau memang ini dilarang, dari dulu saye juga tak akan buka disini,” cetus Rara. Dijelaskan Rara, ia sampai bisa membuka Café di depan Yayasan Halim, lantaran suaminya merupakan orang dekat dengan Yayasan dan suami juga bertugas
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK : 0821 5030 6989 TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Kamis, 11 Juli 2013
Sambut Ramadan Dengan Gembira
5
Aset Kabupaten Pontianak Mencapai Rp 1,263 Trilyun
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah
Bulan Ramadan merupakan bulan mulia, bulan yang suci yang penuh dengan rahmad dan ampunan Allah SWt. Hal ini, diungkapkan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak, HM Amin H Aminin, menilai sudah sepantasnya bulan ramadan disembut dengan hati ikhlas dan rasa gembira yang sangat dalam, karena bulan ramadan adalah bulan panen amal kebajikan untuk bekal hidup di akhirat. “Alhamdullilah, Allah SWT masih memberikan umur yang panjang sehingga masih bisa bertemu dengan bulan suci ramadan yang penuh ramad dan berkah dari Allah. Apalagi bulan Ramadan merupakan bulan yang paling mulia dan istimewa, dimana Allah melipat gandakan pahala kebaikan,” katanya. Selain itu, Legislator Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini, juga menilai marhaban ya ramadan atau selamat datang ramadan mengandung arti bahwa menyambut ramadan dengan lapang dada, penuh kegembiraan, tidak dengan keluhan, dalam melaksanakan ibadah puasa selama bulan ramadan. “Kerinduan akan datangnya bulan ramadan sangat dirasakan seluruh umat muslim di dunia, karena begitu banyaknya kebaikan yang diberikan oleh allah SWT dibulan ramadan ini,” jelasnya. Selain itu, Ia juga mengatakan menyambut ramadan tidak hanya gembira, namun hal-hal lain yang perlu juga diperhatikan yaitu persiapan hati, persiapan akal dan fisik. Persiapan akal dengan mendalami ilmu yang terkait dengan ibadah ramadan. Persiapan fisik dengan menjaga kesehatan, kebersihan rumah dan lingkungan dan menyiapkan harta yang halal untuk bekal ibadah ramadan. “Hal lain yang perlu diperhatikan juga, mari kita menghindari pola hidup konsumtif dan berlebihan serta melaksanakan ibadah puasa dengan ikhlas dan memperhatikan segala adab serta sunnah-sunnahnya. Dan perbanyaklah zikir, doa, membayar zakat, infak, dan membaca ayat suci Al Quran,” ungkapnya. o
Posisi neraca pemerintah Kabupaten Pontianak per 31 Desember 2012 hasil audit Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI, terkait aset daerah mencapai Rp 1,263 trilyun atau naik sebesar 12,83 persen dari tahun 2011 yang sebesar Rp 1,119 trilyun. Hal ini, disampaikan Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menyampaikan Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2012 di Sidang Paripurna DPRD Kabupaten Pontianak, Rabu (10/7), kemarin, yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Rusli Abdullah, yang juga dihadiri Wakil Bupati Pontianak, Rubijanto dan Setda Kabupaten Pontianak, Gusti Ramlana. “Hasil audit BPK RI terkait aset daerah per 31 Desember 2012 sebesar Rp 1,263 trilyun, naik sebesar 12,83 persen dari tahun 2011. Aset tersebut terdiri
dari aset lancar sebesar Rp 73, 68 milyar, investasi jangka panjang sebesar Rp 16,26 milyar, aset tetap sebesar Rp 1,008 trilyun dan aset lainnya mencapai Rp 164,55 milyar,” kata Bupati Pontianak, Ria Norsan. Sedangkan terkait kewajiban pemerintah Kabupaten Pontianak per 31 Desember 2013 adalah sebesar 24,99 juta. Kewajiban tersebut merupakan utang perhitungan pihak ketiga atas permohonan pajak (PPN/PPh) tahun 2012 oleh bendaharawan dan telah disetor ke kas negara pada Januari 2013. “Kewajiban yang telah disetor terdiri dari RSUD dr. Rubini sebesar Rp 5.250.072, Sekretariat DPRD sebesar Rp 444.863 dan DPPKAD sebesar Rp 19.294.889,” katanya. Sedangkan terkait ekuitas dana, Norsan, menjelaskan total ekuitas dana per 31 Desember 2012 sebesar 1,262 trilyun atau nai sebesar 12,83 persen dari tahun 2011, terdiri dri ekuitas dana lancar sejumlah Rp 73,66 milyar dan
Paripurna APBD Bupati Pontianak, Ria Norsan, saat menyerahkan Raperda Pertanggungjawaban APBD tahun 2012 kepada Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune.
ekuitas dana investasi sejumlah 1,189 trilyun. “Tingginya nilai aset yang disajikan dalam laporan keuangan tahun 2012, disebabkan pemerintah Kabupaten Pontianak belum menerapkan kebijakan penyusutan aset tetap,” katanya. Sedangkan terkait laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Pontianak tahun 2012 dari hasil audit BPK RI yang diterima 31 Mei 2013 mendapat opini Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Dimana hasil laporan pemeriksaan BPK RI terdapat lima temuan atas sistem pengendalian internal (SPI) dan terdapat 8 temuan atas kepatuhan terhadap perundang-undangan. “Temuan tersebut akans egera ditindaklanjuti sesuai action plan yang telah disepakati anatar Bupati Pontianak dengan BPK, agar dapat meminimalisir salah saji material dalam laporan keuangan yang akan datang, terutama masalah aset daerah,” katanya. o
Sujiwo: Kubu Raya Harus Pikirkan Pengembangan Kota Daerah Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Sujiwo menilai selama enam tahun berdirinya Kabupaten Kubu Raya berbagai pembangunan pembangunan yang telah berjalan melalui programprogram Pemerintahan maupun yang di usulkan melalui DPRD Kabupaten
Kubu Raya. Meskipun pembangunan tersebut dinilai berjalan cukup baik, ia tidak bisa menampik juga bahwa berjalannya pembangunan tersebut masih juga memiliki kekurangan-kekurangan yang terjadi. “Untuk menutupi kekurangan-kekurangan tersebut adalah Bupati Kubu Raya. Karena sebagai Bupati Kubu Raya itu sangat berperan besar dalam melakukan pro-
ses pembangunan,”kata Sujiwo, Rabu (10/7). Sujiwo pun sangat mengharapkan, dalam pembangunan untuk Kabupaten Kubu Raya tidak lagi adanya birokrasi yang tak searah dalam mencapai tujuan pembangunan. “Sangat Kita harapkan sekali tentang konsep pembangunan Kubu Raya tidak lagi adanya, birokrasi yang ke arah kanan, kiri dan utara. Maka
mulai dari sekaranglah kita berpikir untuk maju secara bersama-sama dengan sat tujuuan dalam melakukan pembangunan Kabupaten Kbu Raya,”ucapnya. Terkait masalah infrastruktur, di akui Sujiwo, bahwa Kabupaten Kubu Raya sangatlah minim anggaran dalam infrastruktur. Dimana usia Pemerintah Kabupaten Kubu Raya yang saat ini sudah masuk yang
Ke- 6 tahunya. Sudah seharusnya Pemerintah Kabu Raya ini memikirkan Pengembangan Kota Daerah. “Dengan keterbatasan anggaran itu juga Pemkab Kubu Raya harus memikirkan pengembangan kota daerah. Karena hal itu wajib, jika tidak bagaimana bisa suatu daerah tidak ada pusat pengembangan kotanya,” cetusnya. Sujiwo pun mengatakan,
untuk menciptakan pembangunan yang di harapkan tersebut. Tidak hanya pentingnya peran Bupati Kabupaten Kubu Raya dan DPRD Kubu Raya. Karena peran serta masyarakat Kubu Raya juga sangat berperan besar dalam melakukan pembangunan. “Tanpa adanya masyarakat Bupati dan DPRD tidak mampu membangun kubu raya ini dengan wilayah yang terbi-
lang sangat besar di bandingkan Kabupaten/ Kota yang ada di Kalbar ini,”terangnya. Menurutnya, wilayah Kubu Raya ini sangat besar dan juga diimbangi dengan jumlah penduduk berkisar 15 ribu lebih. “Besarnya wilayah dan besarnya jumlah penduduk yang ada. Itu semua sangat berpengaruh dalam pembangunan daerah,” kata Sujiwo. o
Kubu Raya Harus Tingkatkan Anggaran Olahraga Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya Ketua KONI Provinsi Kalbar, Syarif Mahmud Alkadri berharap Pemkab Kubu Raya dapat menambah lagi anggaran olah raganya untuk memacu prestasi atlet kedepan. Sehingga prestasi yang sudah dicapai dapat terus lebih ditingkatkan. ”Karena pada Porprov (Pekan Olahraga Provinsi) yang
lalu, meskipun Kubu Raya baru terbentuk sudah berhasil meraih juara ketiga. Mudah-mudahan Porprov 2014 mendatang dapat meraih juara. Untuk mencapai itu tentunya didukung dengan anggaran olahraga yang maksimal dari Pemkab,”kata Mahmd, usai mengukuhkan dan melantik Pengurus KONI Kubu Raya periode 2013 - 2018. Saat ini menurut dia anggaran olahraga masih minim
namun Mahmud memberi apresiasi terhadap Pemkab Kubu Raya yang masih tetap peduli memperhatikan perkembangan olahraga di Kubu Raya sehingga masih dapat meraih prestasi bahkan banyak atletnya yang telah berprestasi tidak hanya di tingkat lokal akan tetapi juga nasional. ”Sarana dan prasarananya memang masih minim namun mudah-mudahan dengan adanya sport center se-
luas 300 hektar lebih yang dibangun di Kubu Raya akan dapat mengimbangi masalah keterbatasan itu. Karena itu bupatinya harus dua periode sehingga kedepan dapat menambah anggaran olahraga. Seperti saya menjabat dua periode begitu pula gubernurnya juga dua periode,” ujarnya. Sementara itu Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan mengaakui saat ini keterbatasan
penganggaran untuk olahraga masih terbilang minim. “Memang kita menyadari hal itu akan tetapi kita berusaha ada pihak ketiga yang empati yang sifatnya tidak mengikat untuk membantu dan perhatian terhadap dunia olahraga di Kubu Raya,” ujarnya. Disebutkannya, untuk tahun ini sekitar Rp18 miliar tersedot untuk pemilukada. Namun, Muda optimis tahun depan anggaran olah-
raga akan ditingkatkan. Apalagi, tahun depan bertepatan juga dengan Porprov yang sebelumnya Kubu Raya berhasil meraih peringkat ketiga. “Jadi, dengan peningkatan anggaran itu maka prestasi olahraga harus ditingkatkan juga,” tekadnya. Ia juga mengapresiasi dengan rencana pembangunan sport center di Kubu Raya. Selain letaknya yang strategis juga dapat mendukung
sepenuhnya prestasi olahraga Kubu Raya khususnya dan Kalbar umumnya. Ketua KONI Kubu Raya, Ya’kub berjanji akan melakukan konsolidasi dengan pengurus maupun pengkab untuk mendorong prestasi atlet. “Karena target kita untuk meraih prestasi di Porprov 2014 mendatang. Termasuk mendorong atlet Kubu Raya untuk memacu semangatnya mencapai prestasi,” pungkasnya. o
Pemkab Bantu Pembangun Masjid Nikmaturrahman Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah Pembangunan Masjid Nikmaturrahman di Desa Sungai Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Pontianak, kembali berlanjut. Bupati Pontianak, Ria Norsan memastikan Pemerintah Kabupaten Pontianak akan segera mengucurkan bantuan dana pembangunan masjid sebesar 100 juta rupiah melalui APBD. Hal ini, disampaikan menghadiri peringatan Isra Mikraj Nabi Muhammad 1434 H di Masjid
Nikmaturrahman, Sungai Purun Kecil, Jumat pekan lalu, Bupati menerima laporan dari pengurus masjid, Zainal, yang menyatakan bahwa panitia pembangunan masjid mengalami defisit dana. Dimana Zainal menerangkan pembangunan Masjid Nikmaturrahman di Desa Sungai Purun Kecil, Kecamatan Sungai Pinyuh, membutuhkan dana sebesar Rp930.836.000. Namun dari total dana tersebut, panitia baru berhasil memperoleh pemasukan sekitar 150 juta rupiah, sementara pengeluaran pembangunan telah
menelan dana hingga 170 juta rupiah. Alhasil, panitia pembangunan masjid pun mengalami defisit. Kendati demikian Zainal menegaskan, pengurus Masjid Nikmaturrahman tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan ulang masjid tua tersebut kendati diperkirakan akan meleset dari target waktu yang diharapkan. “Kita memang tidak tahu sumbernya dananya dari mana, tapi insya Allah ini akan selesai meski tidak tepat waktu,” yakin Zainal optimis. Agar masjid dapat selesai,
Zainal pun berharap masyarakat mau bergotong royong untuk membangun masjid tersebut. “Mari kita bergotong royong membangun rumah Allah. Mengerjakan hal ini bukan hanya tanggung jawab pengurus masjid, tapi juga para jemaah,” kata Zainal. Senada dengan Zainal, Bupati Pontianak, Ria Norsan menyebut pembangunan masjid memerlukan kekompakan dari umat. Terlebih yang akan menggunakan masjid tersebut adalah masyarakat setempat sendiri. Karenanya Bupati Norsan mengajak kaum
Bantuan Masjid Bupati Pontianak, Ria Norsan, menyerahkan bantuan dana pribadi sebesar Rp 10 juta kepada pengurus Masjid Nikmaturrahman. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune
muslimin khususnya di Desa Purun Kecil untuk ikut
andil membangun Masjid Nikmaturrahman. o
Bengkayang Borneo Tribune
Kamis, 11 Juli 2013
Danlanal dan Danlanud Pontianak Dukung Pelabuhan dan Bandara Singkawang Rudi Borneo Tribune, Singkawang Rencana pembangunan pelabuhan laut di Sedau oleh Pemkot Singkawang, berkesinambungan dengan rencana Komandan Angkatan Laut (Danlanal) Pontianak, Kolonel Dwika, yang mencari pelabuhan pendukung selain Pontianak. Melihat sisi geografis dan mempertimbangkan aspek pertahanan keamanan angkatan laut sebagai penjaga pertahanan maritim perlu bergerak cepat tidak mungkin hanya mengandalkan pelabuhan sungai. “Kekuatan armada laut idealnya dermaga berhadapan langsung dengan laut,” ujar Dwika saat memberikan respon terhadap pelabuhan Sedau pada kegiat-
an ekspos bandara dan pelabuhan Kota Singkawang di ruang Walikota Singkawang, Selasa (9/7). Menurutnya, sebagai negara kepulauan dengan garis pantai kedua terpanjang di dunia, dan alur laut kepulauan Indonesia, ancaman terhadap keamanan maritim Nusantara cukup banyak dan beragam. Ancaman bisa dari dalam dan luar, seperti perompakan, terorisme, penyelundupan, pencurian ikan dan kekayaan laut lainnya. Dwika mengatakan, ada rencana Kepala Staf Angkatan Laut untuk meletakkan bintang satu di Pontianak, hal ini tentu mengisyaratkan untuk mencari pelabuhan pendukung di utara Kalbar, dengan keberadaan rencana pembangunan pelabuhan mulut naga Kalbar menjadi gayung bersambut
Awang ishak poto bersama dengan Danlanal (kiri) dan Danlanud pontianak (kanan)/Foto Rudi Borneo Tribune
Ekspos bandara dan pelabuhan kota singkawang di ruang walikota singkawang, selasa (9/7)/ Foto Rudi Borneo Tribune
untuk Kota Singkawang. “Saya sangat mendukung pelabuhan Sedau Singkawang, rencana ini akan saya laporkan ke atasan,” ujarnya. Hal senada juga dikatakan Danlanud Supadio Pontianak, Novian Samyoga, yang ikut mendukung keberadaan Bandara di Kota Singkawang. Karena, dari sisi pertahanan udara, kata Komandan Pangkalan Udara Supadio ini, perlu menjaga jalur ALKI dan kemungkinan adanya beragam ancaman. Menurutnya, wilayah Kalbar amat penting ditinjau dari aspek pertahanan. “Kalau ada masalah emergency, kita bisa landing di Tanjung Pandan, Ranai, dan Kuching. Namun tidak lucu jika kita landing di Kuching. Makanya kami perlu bandara selain Supadio yang terdekat, yaitu Singkawang,” katanya. Novian mengatakan, kawasan udara Singkawang juga menjadi tempat latihan Korps 100 - 200 dari lanud Supadio. Untuk itu,
dengan adanya rencana pembangunan bandar udara di Kalimantan Barat bagian utara, dan jika terealiasai akan memperkuat alternatif pangkalan di wilayah Kalbar untuk meningkatkan pertahanan dan keamanan. Dengan FS yang ada, Novian melihat tanah di Singkawang kondisinya lebih baik dibanding dengan yang ada di Supadio yang kurang nyaman ketika mendarat, hal ini dikarenakan tanahnya tidak rata dan tidak keras untuk didarati, memang saat ini ada rencana untuk pengembangan bandara Supadio lebih lanjut. “Saya sangat berharap bandara Singkawang ini dapat diwujudkan, untuk itu perlu kerjasama stakeholder untuk mewujudkan rencana strategis ini,” sarannya. Rencana Pembangunan Bandar Udara, seperti yang dipaparkan Kadishubkominfo Singkawang, Sumastro, tentunya akan melewati proses yang panjang demi memperjuangkan bandara dari penyusunan
Feasibility Study (FS) sudah dimulai dari 2008, master plan 2009, rencana teknik terinci sisi udara dibuat pada 2009, rencana teknik terinci sisi darat dibuat 2010, kajian amdal juga pada tahun 2010 oleh Provinsi Kalbar. Keberadaan Bandara Singkawang, lanjut Mantan Kepala Bappeda itu, sudah dimasukan dalam RPJPD dan RPJMD Kota Singkawang, Perda Nomor 2 tahun 2012, Musrenbang Provinsi Kalbar tahun 2013, bahkan Permenhub No. KM 11 tahun 2010 tentang tatatan kebandar udaraan nasional, sebagai bandar udara yang diregister nomor 191. Rencana Bandara Singkawang juga sudah mengantongi dokumen perizinan dari Menteri Perhubungan RI Nomor : KP.286 tahun 2010 tanggal 26 Mei 2010 tentang penetapan koordinat lokasi, disusul keputusan menteri perhubungan RI Nomor : KP 571 tahun 2013 tanggal 24 mei 2013 tentang penetapan lokasi Bandar Udara baru di Singkawang. o
Bupati: Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot, baik sebagai diri pribadi dan keluarga ataupun atas nama Pemerintah Kabupaten Bengkayang mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam khususnya di Kabupaten Bengkayang. Pernyataan Bupati tersebut disampaikan beberapa hari sebelum pelaksanaan puasa dimulai. Ucapan serupa disampaikan dalam berbagai kesempatan termasuk saat berbicara di hadapan puluhan kepala sekolah saat dilakukannya sosialisasi Kartu Perlindungan Sosial
Bupati Bengkayang saat di hadapan para Kepala Sekolah///Mujidi
(KPS) oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Bengkayang, Selasa (9/7). “Selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang
menjalankannya, khususnya bagi umat muslim,’ demikian disampaikan Bupati. Bupati meminta kepada
seluruh umat muslim yang ada untuk dapat memanfaatkan bulan puasa tahun 1434 H sebagai kesempatan untuk mendekatkan diri
kepada yang maha pencipta dan penguasa, Tuhan Yang Maha Esa. “Kepada warga yang tidak melaksanakannya, mari kita menghormati sesame yang melaksanakannya,” jelas Bupati. Untuk diketahui, Selasa (9/7) sekelompok umat islam di Indonesia telah memulai puasa karena menaruh keyakinan bahwa tanggal satu Ramadhan jatuh pada tanggal Sembilan tersebut. Kemudian sebagian besar umat muslim di Indonesia mengikuti penetapan waktu yang telah diputuskan pemerintah melalui sidang isbat yang memastikan tanggal satu Ramadan bertepatan dengan tanggal 10 Juli 2013. o
100 Calon Panwascam Ikuti Seleksi Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Sebanyak seratus calon anggota pengawas kecamatan se Kabupaten Bengkayang untuk Pemilihan Umum 2014 mengikuti seleksi wawancara yang dilaksanakan langsung oleh Panitia Pengawas Kabupaten Bengkayang. Tes yang dilaksanakan Panwaskab Kabupaten untuk Panwascam tersebut te-
lah dimulai pada Senin (8/7). Tes dijadwalkan akan berakhir pada Kamis mendatang (11/7). Tes wawancara tersebut dipimpin langsung Ketua Panwas Kabupaten, Eddy Sumartono dengan didampingi anggota Panwas lainnya. Lamanya waktu wawancara tidak ditentukan dengan pasti karena bergantung pada jawaban yang diberikan peserta. Berdasarkan data yang disampaikan secretariat
Panwaslu Kabupaten Bengkayang, sesuai dengan pendaftar untuk tujuh belas kecamatan, pendaftar dari Kecamatan Bengkayang ter-
catat yang paling banyak dengan jumlah tiga belas orang, diikuti kecamatan Sungai Betung sebanyak sebelas orang, Kecamatan
Lumar sepuluh orang dan Kecamatan Seluas delapan orang. Untuk untuk kecamatan lain berkisar lima, empat dan tiga orang. o
Pemkot Gandeng Perwari Berbagi Kasih Ramadan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Pemerintah Kota Singkawang dan Perwari Kota Singkawang berbagi kasih untuk kaum dhuafa yang di laksanakan, Minggu (7/7) di Balairung Kantor Walikota. Sebanyak 80 orang dhuafa dari 5 kecamatan di Kota Singkawang mendapatkan paket bantuan, yang sepertiganya dari partisipasi pemkot Singkawang dan dua pertiga dari anggota Perwari. Ketua Perwari, Indriayati Idham mengatakan, kegiatan amal ini memang rutin dilaksanakan H - 2 Ramadan yang dilaksanakan sejak tiga tahun terakhir. Indriayati yang biasa disapa Aula menyebutkan, bantuan yang diberikan
Pemerintah Kota Singkawang dan Perwari Kota Singkawang berbagi kasih untuk kaum dhuafa yang dilaksanakan, Minggu (7/7) di Balairung Kantor Walikota.Foto Rudi /Borneo Tribune
terdiri beras 5 kg, uang, gula 1 kg dan kurma 0,5 kg. Aula berharap, di tahuntahun mendatang Perwari Kota Singkawang dapat terus berbagi kasih untuk sedikit melegakan masyarakat yang kurang mampu. Walikota Singkawang, Awang Ishak mengatakan, yang dilakukanPerwari ini bentuk kepedulian untuk ma-
syarakat Kota Singkawang. Ia memberikan apresiasi kepada kelompok masyarakat maupun organisasi yang peduli untuk warganya yang kurang mampu. Usai menyerahkan bantuan yang dihadiri seluruh anggota perwari, disampaikan mutiara hikmah Ramadan yang disampaikan Ustadzah, Hj. Satila. o
Supadmi Harapkan Pembinaan Lebih Baik Rudi Borneo Tribune, Singkawang Bertempat di Rumah Dinas Wakil Walikota Singkawang, Senin (8/7) Ketua Kelompok PHBS Bersinar Kelurahan Roban, Ny. Supadmi, menerima piagam penghargaan dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Singkawang, Ny. Agustina Abdul Muthalib, dan Piala Pakarti Utama III dari Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib. Kelompok PHBS Bersinar Kelurahan Roban berhasil mengharumkan Kota Singkawang pada khususnya dan Provinsi Kalimantan Barat pada umumnya. Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) XX yang diselenggarakan di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara beberapa waktu yang lalu, Tim Penggerak PKK Pusat mengumumkan bahwa Kelompok PHBS Bersinar berhasil mendapatkan Pakarti Utama lll. Dalam kesempatan tersebut, Supadmi menyampaikan, bahwa apa yang telah diraih merupakan kerjasama dan kerja keras semua pihak, kususnya kelompok PBHS Bersinar. “Sesuai dengan nama kelompok yang kami nama “Bersinar” keberadaan kami diharapkan bisa memberikan “Sinar” atau “NUR” khususnya pada masyarakat sekitar, sehingga bisa memberikan kontribusi positif pada pemerintah, melalui edukasi dan diseminasi serta contoh perilaku pada masyarakat bagaimana menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat,” kata Supadmi. Supadmi berharap, dengan penghargaan yang diraih ke depan, bisa menjadi motivasi pada dia dan kelompoknya serta masyarakat Kota Singkawang untuk lebih terpacu lagi dalam me-
Abdul Muthalib, menyerahkan piala Pakarti Utama lll kepada ketua Kelompok PHBS Bersinar Kelurahan Roban, Ny. Supadmi, di Rumah Dinas Wakil Walikota Singkawang, Senin (8/7). Foto Rudi/ Borneo Tribune
ningkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. “Ke depan kami berharap penghargaan, pembinaan dan perhatian dari Pemerintah melalui SKPD terkait maupun Tim Penggerak PKK baik di tingkat Kecamatan maupun Kota serta Provinsi bisa lebih ditingkatkan lagi. Masyarakat sebagai ujung tombak pembangunan, sangat berharap adanya pembinaan dan perhatian guna meningkatkan motivasi agar lebih meningkat perjuangan kita di bidang kesehatan dan kemasyarakatan” harap Supadmi. Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Kota Singkawang, Ny. Agustina, usai menyerahkan penghargaan menyampaikan ucapan selamat kepada kelompok PHBS Bersinar sekaligus permohonan maaf kalau dengan keterbatasan anggaran dan kondisi perhatian dan pembinaan dari Tim Penggerak PKK Kota Singkawang kurang maksimal. “Tidak ada seorang ibu pun akan melupakan anaknya, namun karena kondisi, situasi dan keadaan menyebabkan perhatian kurang maksimal. Ini semua pembelajaran, ke depan kita akan usahakan memediasi dan memfasilitasi antar lnstansi dan SKPD supaya terjadi integrasi dan kekompakan serta kerjasama yang lebih baik dalam membina masyarakat. PHBS sebenar-
nya terkait dengan beberapa SKPD, antara lain Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB, Dinas Kesehatan, dan lain-lain. Ke depan kita akan upayakan agar semua SKPD terkait bisa bersamasama Tim Penggerak PKK baik di tingkat Kelurahan, Kecamatan maupun Kota untuk bersama-sama meningkatkan kepedulian dan kerjasamanya,” kata Agus. Wakil Walikota Singkawang, Abdul Muthalib, menyampaikan terima kasihnya kepada Kelompok PBHS Bersinar yang dalam kesempatan tersebut selain ketua juga hadir beberapa pengurusnya. “Pembangunan merupakan tanggung jawab bersama, atas nama Pemerintah Kota Singkawang menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Kelompok PBHS Bersinar, yang sudah berhasil meraih penghargaan Pakarti Utama III. Keberhasilan ini berkat usaha keras dan kerjasama semua pihak. Dalam kesempatan ini saya mengimbau kepada seluruh SKPD terkait untuk bisa meningkatkan kerjasama dan koordinasinya dalam melakukan pembinaan kepada masyarakat. Pembangunan yang sebenarnya adalah pembangunan fisik dan non fisik. Membangun mental atau non fisik ini lebih berat dibandingkan dengan pembangunan fisik. o
PT Pos Masih Buka Layanan BLSM kepada Masyarakat Rudi Borneo Tribune, Singkawang
Seleksi Panwascam///Mujidi
6
Meski pembagian secara komunitas telah selesai, masyarakat yang telah menerima Kartu Pengendali Sosial (KPS) sebagai syarat menerima program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) 2013, dipersilahkan mendatangi loket pelayanan yang ada di Kantor Pos. Kepala Cabang PT Pos Singkawang, Iskandar menyebutkan, pencairan uang BLSM, secara per kelompok atau komunitas telah berakhir pada Rabu (3/7) kemarin. Namun PT Pos masih membuka layanan kepada masyarakat yang sampai dengan
hari ini belum mencairkan bantuan dari pemerintah Pusat sebagai pengganti dihilangkannya Subsidi BBM tersebut. “Masyarakat tidak usah khawatir, jika sampai hari ini belum mencairkan BLSM, bisa datang ke kantor pos dan kami akan melayaninya di loket pelayanan,” kata Iskandar. Masyarakat yang datang dengan membawa KPS, dikatakan Iskandar, nantinya akan diverifikasi oleh petugas, guna mengecek kecocokan KPS dengan warga yang bersangkutan. Setelah itu, melewati scanning uang bantuan tersebut bisa langsung dicairkan. KPS yang didrop ke Singkawang, lanjut Iskandar,
diperuntukkan bagi penerima di Kabupaten Sambas, Bengkayang serta Kota Singkawang sendiri, jumlah kartu untuk tiga daerah tersebut sebanyak 45.393. Rinciannya untuk penerima di Kabupaten Bengkayang sebanyak 9985, kemudian Kabupaten Sambas berjumlah 27.563. Sedangkan untuk Singkawang berjumlah 7845. Dalam kesempatan itu, Iskandar menyebutkan, secara umum pembagian BLSM di Singkawang, berjalan lancar dan aman. Pihaknya pun menyayangkan apa yang terjadi di luar Kalimantan, dimana banyak warga penerima sampai berebut mendapatkan pembagian bantuan dari pemerintah Pusat itu. o
Kamis, 11 Juli 2013
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Abang Ishar-Khironoto Serahkan 12.910 Dukungan Tambahan ke KPU Sanggau Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Pasangan independen, Abang Ishar-Khironoto menyerahkan 12.910 dukungab suara ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau, Senin (8/7) belum
lama ini. Jumlah tersebut melebihi dari yang diwajibkan KPU minimal 9988 dukungan. Pasangan dengan sebutan pasangan BISA ini menyerahkan dukungan tambahan sebagai syarat calon perseorangan sebanyak 12.910. Namun, dari seluruh dukungan itu, KPU melakukan
Kemenag Landak Akan Gelar Safari Ramadan Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Ngabang Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Landak H Mudjazie Bermawie, bahwa Kemenag Kabupaten Landak telah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat agar bisa saling hormat-menghormati antar pemeluk agama khususnya dalam menyambut bulan suci Ramadan. ”Kami juga telah mengeluarkan surat himbauan kepada pemilik rumah makan dan warung kopi. Himbauan tersebut untuk memberikan toleransi kepada mereka yang menjalankan ibadah puasa,”ujarnya kepada wartawan di ruang kerjanya, Senin (9/7). Menurut Mudhazie seperti tahun-tahun sebelumnya, Kemenag Landak di dalam bulan Ramadan selalu mengelar Safari Ramadan. ”Tahun ini kita juga akan melakukan Safari Ramadan. Dan kita juga sudah menyusun jadwal Safari Ramadan. Kemudian, kitapun mempersiapkan jadwal puasa sesuai dengan yang telah ditentukan pemerintah pusat,”ujarnya.
Sementara itu himbauan juga datang dari Kasi Bimas Kristen Kantor Kemenag Landak, Hariyanto Uar. Dengan mengajak masyarakat Landak terutama umat kristiani untuk menghormati dan bertoleransi serta menghargai umat muslim yang menjalankan puasa. ”Saya berharap kepada saudara-saudara kita yang beragama Kristen untuk dapat menghormati dan menghargai saudara-saudara kita umat Islam yang sedang menjalankan ibadah Puasa Sebagai umat Kristen yang mayoritas di Landak hal ini sangat perlu dilakukan. Dengan demikian ibadah puasa yang dijalankan tersebut akan menjadi ibadah yang baik dan sesuai dengan ajaran agama Islam,” ujarnya berharap. Sebelum mengakhiri percakapannya, Uar dalam kesempatan tersebut juga mengucapkan selamat menunaikan ibadah Puasa kepada umat Islam di Kabupaten Landak. “ Selamat menunaikan ibadah Puasa. Semoga ibadah Puasa yang dijalankan dapat dijalankan dengan khusyuk dan amal ibadahnya dapat diterima oleh Tuhan,” pungkasnya.
verifikasi administrasi dan menyimpulkan bahwa sebanyak 12.762 dukungan yang syah dari dukungan yang diserahkan. ”Dari 12.910 dukungan yang diserahkan, hanya ada 12.762 dukungan yang syah,” ujar Ketua Kelompok Kerja Pencalonan KPU Kabupaten Sanggau, Sisilia Sisil,SE ketika dikon-
firmasi, Selasa (9/7) kemarin. Selanjutnya, dokumen dukungan yang telah dierima KPU akan di verifikasi di tingkat PPS melalui PPK pada tanggal 10 Juni 2013. Dan PPK menyerahkan dokumen dukungan yang telah diterima dari KPU kepada PPS pada tanggal 11 Juli 2013. Sisil menjelaskan, terha-
dap dokumen yang telah diterima dari PPK, maka PPS diminta untuk segera melaksanakan verifikasi administrasi terhadap dokumen pada tanggal 11 Juli hingga 16 juli 2013. Sementara untuk verifikasi faktual kolektif kepada para pendukung bakal pasangan calon akan di-
lakukan dari tanggal 17 Juli hingga 26 Juli 2013. Sisil menambahkan, usai melakukan verifikasi faktual kolektif kepada pendukung pasangan calon, PPS diminta menyusun Berita Acara (BA) hasil verifikasi tersebut dari tanggal 27 Juli hingga 28 Juli 2013. ”Untuk rapat pleno doku-
men dukungan di tingkat PPK yang telah menerima berkas dari PPS akan dilaksanakan pada tanggal 30 Juli 2013 dan pada tanggal 1 Agustus PPK diminta menyerahkannya ke KPU, Panwaslu dan pasangan bakal calon,” ungkapnya. Sementara untuk penetapan dan pengumuman pasang-
an bakal calon yang memenuhi syarat dijadwalkan diumumkan dari tanggal 1 Agustus hingga 3 Agustus 2013. ”Tetapi, kami merencanakan, akan mengumuman penetapan pasangan calon pada tanggal 3 Agustus 2013 sekaligus penentuan nomor urut peserta pasangan calon,” pungkasnya.
Hal itu diungkapkan Kasat Sabhara Polres Sanggau, Iptu Aditya Suharta, Selasa (9/7) kemarin. Aditya menuturkan, patroli tersebut dilakukan sekaligus sebagai bagian dalam pengamanan Ramadan yang dilaksanakan oleh Polres Sanggau. Patroli tersebut akan diutamakan pada daerah rawan curat, curas dan curanmor. Untuk prioritasnya disesuai-
kan dengan sasaran dan lokasi. Patroli akan melibatkan kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua. ”Kita juga gelar patroli jarak jauh. Kita tidak hanya libatkan kendaraan roda empat, tetapi juga menggunakan kendaraan roda dua agar lebih mudah dalam menjangkau lokasi-lokasi yang tidak bisa dimasuki kendaraan roda empat,” jelasnya.
Aditya menjelaskan, bahwa patroli kendaraan roda dua sangat penting dilakukan mengingat medan dan utamanya untuk lebih bisa ke daerah-daerah sempit dan pemukiman padat. Sehingga untuk pelayanan cepat bisa dilakukan dalam waktu yang singkat pula. Jika menggunakan kendaraan roda empat sangat terbatas ruang geraknya. ”Roda dua ini memudah-
kan saja agar kalau ada kejadian apa bisa segera ke lokasi yang sempit sekalipun. Kalau pakai mobil kan terbatas. Ini sebenarnya yang kita pikirkan agar layanan bisa maksimal,” ujarnya. Aditya menambahkan, sementara untuk pengamanan Ramadan, anggotanya juga akan selalu disiagakan untuk antisipasi kejadian yang tidak diinginkan sejak dini. Utamanya saat pelaksana-
an ibadah berjamaah di masjid atau surau. Pengamanan juga akan memberikan fokus terhadap kegiatan dan aktivitas jalan raya. “Kalau yang sifatnya patroli ini ‘kan umum, dan sifatnya diprioritaskan bagi kondisi kondusif di masyarakat, jadi saya kira nanti juga tetap didukung penuh oleh masyarakat agar selalu saling menghormati satu sama lain,” pungkasnya.
Polres Sanggau Galakkan Patroli Roda Dua di Bulan Ramadan
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Dalam rangka pelayanan keamanan dan ketertiban masyarakat, Polres Sanggau tetap menggalakkan patroli rutin. Patroli tersebut tidak hanya dilakukan di dalam Kota Sanggau, namun juga dilakukan patroli jarak jauh di jalur utama jalan negara di Sanggau.
Hormati Orang Puasa dan Larangan Main Petasan
Satpol PP Sebarkan Surat Imbauan
Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Ngabang Satpol PP Kabupaten Landak dan Kementerian Agama kabupaten Landak akanmenyebarkan surat im-
bauan untuk menghormati masyarakat muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasat Pol PP) Kabupaten Landak Banda Kolaga mengatakan imbauan
akan disebar luaskan kepada para pemilik rumah makan,warung kopi, dan café. ” Dihimbauankan kepada para pemilik rumah makan, warung kopi untuk memasang tirai yang bertujuan menghormati orang yang sedang beri-
badah puasa. Tidak hanya itu para pemilik Cafe dan sebagainya juga diimbau untuk mulai pukul 21.00 WIB dan tutup pukul 24.00 WIB selama bulan Ramadan,”ujar Banda pada Senin (8/7) Menyinggung adanya para penjual petasan pada setiap menyambut bulan puasa, Kasat Pol PP ini juga mengimbau masyarakat untuk tidak bermain petasan. Untuk me-
nertibkan hal ini petugas gabungan akan merencanakan razia kepada para penjual petasan. ”Kepada mereka juga kita himbau tidak menjual dan main petasan, karena tidak hanya mengganggu orang sedang menjalankan ibada puasa, hal tersebut juga menganggu masyarakat lain dan dapat membahayakan. Maka kita rencana untuk
merazia para pemain dan penjual petasan,” tegasnya. Di tempat terpisah, Kapolres Landak AKBP Hotma Victor Sihombing kepada wartawan mengatakan, selama bulan Ramadan Polres Landak tetap melakukan operasi Kamtibmas dan dalam rangka pengamanan Polres Landak akan menempatkan paling banyak tiga anggotanya untuk satu masjid.
Pelajar SMA/SMK Terima BOS
HO TEL HOTEL
Rudi Borneo Tribune, Singkawang
PKK Juara Umum 3 Lomba B2SA Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang Tim Penggerak PKK Kabupaten Bengkayang kembali menorehkan nama harumnya untuk tingkat provinsi Kalimantan Barat. Mewakili Pemerintah Kabupaten Bengkayang, organisasi wanita ini berhasil meraih juara umum ke tiga untuk lomba cipta menu B2SA tingkat Provinsi Kalimantan Barat yang dilaksanakan di Auditorium Untan beberapa waktu yang lalu. Ketua TP PKK Kabupaten Bengkayang, Ny. Femy Suryadman Gidot didampingi sekertarisnya Ny. Cesilia Ones, saat ditemui di Kantor
TP PKK Kabupaten Bengkayang, Rabu (10/7). Untuk memperoleh peringkat juara umum ketiga tersebut TP PKK juga mendpatkan penghargaan kreativitas penampilan, penyajian dan citra rasa. “Kita bersyukur dengan prestasi ini. Ini semua diraih karena kerja keras tim untuk menciptakan menu yang bergizi dan berimbang,” demikian dikatakan Femy melalui sekretarinys, Ny. Cesilia Ones. TP PKK Kabupaten Bengkayang mengaku keberhasilan yang diraih tidak terlepas dari dukungan dan dorongan Pemerintah Kabupaten Bengkayang melalui dinas terkaitnya. Dukungan tersebut sangat berarti bagi kekompak-
an PKK itu sendiri. “Sangat mustahil keberhasilan ini bisa diraih apabila tidak memperoleh dukungan yang kuat dari Pemerintah Kabupaten Bengkayang, dalam hal ini oleh Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot,” kata Ny. Ones menerangkan. Untuk memperebutkan gelar juara tersebut, TP PKK Kabupaten Bengkayang kalah unggul dari Kapuas Hulu dan Landak. Namun demikian, posisi tiga besar secara umum menjadi prestasi yang cukup menggembirakan. “Sekali lagi ini merupakan penghormatan bagi kami sebagai pemenang, pastinya kami senang,” ujar Ones lagi.
Pelajar tingkat SMA/ SMK negeri maupun swasta akan menerima Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Rp 500 ribu per siswa per tahun pada tahun ajaran 2013/2014. Jumlah ini lebih besar dari yang diterima siswa sebelumnya dari Rintisan BOS (R-BOS) yang hanya Rp 60 ribu per siswa, pada periode Januari hingga Juni 2013. ”Tahun ajaran 2013, Januari hingga Juni, siswa SMA/ SMK, satu siswa persemester menerima bantuan 60 ribu dari R-BOS. Sedangkan Juli hingga Desember, per kepala siswa mendapat program BOS, satu semester 500 ribu,” ungkap Kabid Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Kota Singkawang, Asmadi. Sedangkan pada tahun depan, 2014, jumlah besaran dana BOS yang diterima siswa semakin besar yakni Rp 1 juta. Namun dengan
adanya peningkatan jumlah besaran itu, maka siswa tidak akan menerima R-BOS lagi. ”Untuk tahun depan tidak ada R-BOS lagi, jadi dari Januari hingga Desember, siswa dapat Rp 1 juta per semester,” jelas Asmadi. Menurut Asmadi, program BOS untuk menyukseskan Program Pendidikan Menengah Universal (PMU) di tingkat pusat. Tujuan akhir meningkatkan Angka Partisipasi Kasar (APK) sekolah hingga 98 persen pada tahun 2020. Salah satu cara yang diambil pemerintah pusat meningkat alokasi dana BOS. Dana BOS ini akan dikucurkan setiap pertengahan semester. ”Untuk mendukung itu, maka komitmen pertama dari pemerintah, dikucurkannya R-BOS dan BOS SMA/SMK, DAK, SMA/ SMK, program beasiswa miskin, dan program perbaikan sarana penunjang,” jelanya. Dengan adanya program BOS dan beasiswa miskin, lanjut dia, maka dapat
memberikan kesempatan dari siswa kalangan tidak mampu untuk mengenyam bangku pendidikan. ”Jadi tidak ada alasan lagi bagi mereka untuk putus sekolah, begitu juga pihak sekolah. Tidak ada alasan untuk membiarkan siswanya,” ujar Asmadi. Bahkan, tambah dia, siswa yang tidak mampu dan berprestasi dapat dibebaskan dari biaya pendidikan, yang terpenting sekolah harus punya data. Selain itu, lanjut dia, ini menjadi bagian program pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Sehingga dapat dilihat peningkatan IPM pada 100 tahun Indonesia merdeka. ”Pada momen itu diharapkan rata-rata warga berpendidikan setingkat pendidikan menengah, rata-rata tamat, SMA/SMK sederajat,” jelasnya.Lebih lanjut Asmadi mengimbau pihak sekolah dan komite, dengan adanya R-BOS dan BOS dapat menyusun rencana anggaran kerja sekolah.
Pol PP Kawal Surat Edaran Walikota
Rudi Borneo Tribune, Singkawang Kasat Pol PP Kota Singkawang, Momie Muljomintarno menegaskan, bahwa pada prinsipnya Sat Pol PP siap mengawal surat edaran dari Walikota terkait dengan jam operasional tempat-tempat hiburan malam. Pengawalan ini adalah sema-
Momie Muljomintarno/ Foto Rudi Borneo Tribune
ta-mata bertujuan untuk membuat masyarakat muslim agar lebih nyaman dalam melaksanakan ibadah puasa, sehingga terjaga kerukunan dan saling hormatmenghormati antar umat beragama di Kota Singkawang. Beberapa langkah yang ditempuh Sat Pol PP guna mengawal surat edaran tersebut, yakni selama bulan
Ramadan, pihaknya akan lebih rutin melakukan kegiatan patroli, khususnya patroli pada malam hari untuk memantau apakah surat edaran tersebut telah diikuti oleh masyarakat, khususnya pengelola hiburan malam. Ditegaskannya, kalau dalam kegiatan patroli nantinya masih ada tempat hiburan malam yang tidak mentaati peraturan sebagai-
mana yang tertuang dalam surat edaran itu, maka pihaknya akan melakukan teguran kepada pemilik tempat hiburan malam, dan kalau teguran juga tidak bisa dilakukan, maka pihaknya akan melakukan penutupan tempat hiburan malam. Momi mengharapkan, agar pengelola hiburan malam dapat mentaati surat edaran Walikota. “Mereka
harus mematuhinya,” katanya. Bukan saja tempat hiburan malam yang diawasi, namun tempat-tempat seperti taman kota juga akan dijadikan sasaran dari patroli, sehingga jangan sampai taman kota di jadikan tempat pasangan kekasih untuk melakukan mesum. Apalagi seperti bulan Ramadan seperti sekarang ini.
Sekadau Borneo Tribune
Kamis, 11 Juli 2013
8
Istri Pakai Fasilitas Kantor, Dirut BUMN Langsung Dipecat Dahlan Iskan Jakarta - Direksi BUMN tidak boleh bermain-main, keluarga tak boleh menggunakan fasilitas perusahaan dengan seenaknya. Bahkan jika istri sang Dirut semena-mena menggunakan fasilitas perusahaan, siap-siap dipecat. Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, dirinya sudah memecat seorang Dirut BUMN karena istrinya menggunakan fasilitas perusahaan. ”Istri dirut, pakai fasilitas direksi. Saya tahu. Jadi sudah kita umumkan, istri nggak boleh pakai fasilitas direksi, karena istri bukan direksi. Eh masih ada kantor yang sediakan fasilitas untuk istri Dirut,” ucap Dahlan di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (10/7/2013). Menurut Dahlan, dirinya
telah memberhentikan seorang dirut yang istrinya memanfaatkan fasilitas kantor tersebut 3 bulan lalu. Bahkan, Dahlan juga telah memperingatkan 2 orang Direktur Utama BUMN, karena pengaruh istri yang terlalu dominan. Menurutnya, aktivitas sang istri sangat mencampuri keputusan suami sebagai dirut. ”Saya sudah kasih peringatan 1-2 dirut istrinya paling dominan. Kalau begini istri anda jadi jadi dirut,” tegasnya. Menurut sumber detikFinance di Kementerian BUMN, Dirut yang diberhentikan karena istri memakai fasilitas kantor berasal dari Perum Jasa Tirta II. “Karena istrinya pakai mobil kantor,” kata sumber tersebut. ( Feby Dwi Sutianto – detikfinance)
Maia Estianty Jadi Inspirasi Sam Brodie Masuk Islam VIVAlife- Memutuskan untuk menjadi mualaf, artis Sam Brodie sempat melalui proses yang panjang. Sering melihat adanya kebersamaan dalam Islam, seperti saat Lebaran dan buka puasa bersama di bulan Ramadan, membuatnya semakin penasaran dan ingin tahu lebih dalam tentang Islam. Tak hanya itu, Sam juga terinspirasi menganut agama Islam karena terinspirasi oleh Maia Estianty, sahabatnya. ”Awalnya setiap hari aku datang ke rumah Bunda Maia. Setiap kali aku ke sana, aku tanya soal Islam,” katanya saat tampil menjadi bintang tamu di acara Seputar Obrolan Selebriti (SOS) ANTV, Rabu, 10 Juli 2013. Lantaran sering sekali bertanya tentang Islam, Maia pun akhirnya memberikan pada
Sam sebuah Al Quran.”Bunda bilang, kamu mending baca Al Quran saja,” terangnya. Tak berhenti sampai disitu rasa penasaran Sam pada Islam, Meski sudah mulai membaca dan belajar Islam dari Al Quran, dia justru semakin penasaran. ”Setiap kali aku datang ke rumahBunda,akutanyaterus.Aku catat pertanyaan yang ingin aku tanya. Tapi bunda Maia bilang, dia bukan guru agama, jadi saya disuruh belajar Islam pada guru agama,” ceritanya. Dari situ, Sam pun memperdalam agama Islam, dengan guru agama. Diakui Sam, Maia memang sangat menginspirasinya untuk memeluk Islam. “Tapi sekarang, karena kesibukan masing-masing, kami sudah jarang bertemu dan jarang bertanya tentang Islam,” tuturnya.
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
RI IMPOR BAWANG PUTIH RP 2 TRILIUN SETAHUN Harga bawang putih di pasar terus meroket sejak pekan lalu. Harga tersebut mengalami kenaikan karena Indonesia masih mengimpor bawang putih dari China dan Thailand dalam jumlah yang besar. (Fotografer: Rengga Sancaya)
Selain Cabai, 16.000 Ton Bawang Merah Impor Siap Masuk RI Jakarta - Pemerintah tak hanya membuka kran impor cabai untuk semester II-2013 sebanyak 9.000 ton lebih. Selain itu, ada izin impor bawang merah sebanyak 16.000 ton lebih untuk periode yang sama dalam rangka meredam gejolak harga. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mengungkapan pemerintah akan mengimpor cabai rawit dan bawang merah untuk periode impor Juli-Desember 2013. Impor ditujukan untuk menutupi kebutuhan dalam negeri sebelum masa panen. ”Semester II, Juli-Desember cabai 9.715 ton, bawang merah 16.781 ton. Ini akan
kita atur dengan memastikan pada satu musim panen pemasukan itu akan dihentikan,” kata Bayu di Rapat Koordinasi menyambut Lebaran di kantor Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (10/7/2013). Secara terpisah, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengungkapkan saat ini pasokan cabai dan bawang merah dari dalam negeri tak maksimal karena belum memasuki panen raya. ”Misalkan bawang merah, terjadi mundurnya musim panen pada bulan Agustus, maka respons-nya ya membuka kran untuk menutup itu sampai adanya panen,” katanya. Pada bulan Agustus, ketika
Lindungi Anak dan Perempuan, Kowani Pasang Badan Melawan Rokok
BANK BTN
Jakarta, Salah satu kelompok paling rentan terhadap bahaya asap rokok adalah perempuan dan anak-anak. Prihatin dengan hal itu, Kongres Wanita Indonesia (Kowani) siap pasang badan untuk selalu berjuang mengkampanyekan bahaya rokok. ”Perempuan nggak boleh diam, karena kita yang akan jadi korban. Kita yang akan melahirkan generasi yang juga akan jadi korban,” kata
CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
masa panen bawang merah telah berlangsung maka impor tersebut akan dihentikan. Harapannya agar bawang merah impor tak mengganggu harga cabai petani lokal. Seperti diketahui, harga cabai rawit melonjak 63% di bulan Juli ini dibanding bulan Juni 2013. Sedangkan harga bawang merah melonjak 48%. ”Yang perlu mendapatkan perhatian kita pertama cabai rawit, ini pertama setiap kali, cabe rawit pada minggu ke 2 Juli, dibanding Juni kemarin meningkat 63%, saat ini Rp 45 ribu. Bawang merah naik 49,08%, Daging ayam naik 19%, Juli menjadi Rp 34 ribu, telur ayam ras, Juni Rp 18 ribu, Juli naik menjadi Rp 19.900,” kata Hatta. (Zulfi Suhendra – detikfinance)
Dr Dewi Motik, MSi, Ketua Kowani di sela-sela acara capacity building pengendalian tembakau di Kantor Kowani, Jl Imam Bonjol No 58, Jakarta Pusat, Rabu (10/7/2013). Dewi menilai pengaruh industri rokok sangat besar dalam melahirkan generasi baru perokok-perokok di kalangan usia muda. Melalui iklan rokok, industri tersebut sangat mudah mengajak orang untuk mulai merokok ataupun kembali merokok
bagi yang sudah pernah berhenti sebelumnya. Oleh karenanya, Dewi juga menyayangkan lemahnya regulasi yang kurang tegas mengatur larangan iklan rokok. Lewat beragam bentuk sosialisasi bahaya rokok yang dilakukan Kowani lewat program kesehatan ibu dan anak, Dewi berharap perempuan dan anak-anak akan lebih terlindungi dari bahaya rokok. Soal lemahnya regulasi, anggota Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR) Dr Sumarjati Arjoso juga mengeluhkan kecenderungan sebagian orang Indonesia yang memang susah diatur. Ketika sudah ada peraturan sekalipun, pelanggaran selalu saja terjadi. ”Kalau ditegur, ‘lha undang-undang kan ada untuk dilanggar’,” sindir Sumarjati yang juga hadir sebagai pembicara dalam acara tersebut selaku Ketua Kaukus Kesehatan DPR RI. (AN Uyung Pramudiarja – detikHealth)
Ini Bedanya Turis Asing dan Domestik di Tugu Khatulistiwa Pontianak - Indonesia menjadi salah satu negara yang dilewati garis khatulistiwa, garis tengah bumi. Kota yang dilewati garis ini adalah Pontianak. Tapi ada perbedaan antara turis asing dan lokal saat melancong ke sini. Berada di Jalan Khatulistiwa, Tugu Khatulistiwa sangat mudah dicapai karena berada di tengah Kota Pontianak. Monumen berse-
jarah yang telah lama dikenal dunia ini hampir tak pernah sepi kedatangan pengunjung. Seperti saat detikTravel berkunjung ke sana. Meski sedang hujan seharian, tugu ini tetap kedatangan tamu baik perorangan atau rombongan. ”Kalau hari biasa, sekitar 100 turis yang datang, kalau hari libur bisa sampai 300 turis,” ujar Kepala Pengelolaan Objek Wisata Tugu Khatulistiwa,
Sutami kepada detikTravel beberapa waktu lalu. Turis asing banyak juga yang penasaran dengan titik Khatulistiwa yang ditemukan saat eskpedisi oleh Belanda tahun 1928 lalu dan langsung mendatangi Tugu Khatulistiwa, tak kalah dengan turis domestik. Ada yang unik dari 2 jenis turis ini. ”Saat ditunjukkan yang mana Tugu Khatulistiwa, turis
asing langsung membentangkan tangan,” ujar Sutami. Dengan kata lain, mereka sudah tahu benar mengenai sejarah dari tugu yang memiliki tinggi 4,4 meter ini. Menurut Sutami, saat diberi tahu mana garis equator atau khatulistiwanya, para turis ini sudah langsung senang dan sibuk sendiri, mengetahui sedang berada di titik tengah bumi. Sedangkan kebanyakan dari
turis lokal malah berlaku sebaliknya. Banyak dari mereka yang bertanya-tanya apa itu Tugu Khatulistiwa kepada penjaga atau pemandu wisata yang membawa mereka ke sana. ”Saya senang memberi tahu semua wisatawan yang datang ke sini mengenai sejarah dari tugu ini, tapi kebanyakan yang belum tahu sejarah, atau bahkan apa itu Tugu Khatulistiwa adalah wisatawan lokal,” lan-
jut Sutami. Padahal menurut Iskandar, sesama pengurus objek wisata dan juga teman kerja dari Sutami, hampir semua masyarakat Indonesia sudah tahu sejarah Tugu Khatulistiwa. Karena, tugu ini ada dalam pelajaran semasa sekolah dasar. Tapi kenapa masih banyak turis domestik yang tidak tahu ya? (Faela Shafa – detikTravel)
Kamis, 11 Juli 2013
Sintang-Melawi
Borneo T Tribune
9
Hasil Kebun Masyarakat Sulit Dipasarkan
12 Kilometer Akses Jalan Desa Senibung Rusak Parah INFRASTRUKTUR jalan menuju sejumlah desa di wilayah pedalaman memang masih sangat memprihatinkan. Seperti akses jalan menuju Desa Senibung, Kecamatan Pinoh Utara yang hingga kini kondisinya rusak parah. Implikasinya jelas mengganggu akses transportasi sehingga menyebabkan masyarakat sulit menjual hasil perkebunan mereka. Tokoh pemuda Desa Senibung, Adiyanto mengatakan, akses jalan menuju Desa Senibung ini biasanya
melalui Desa Tekalak dan Desa Sungai Raya. Perjalanan yang harus ditempuh untuk menjangkau Desa Senibung sekitar 20 kilometer. "Dari panjang jalan tersebut kalau ditotalkan dari beberapa titik yang kondisinya parah ada sekitar 12 kilometer. Sedangkan yang rusak total ada sekitar 6 kilometer. Yaitu antara Tekelak dan Sungai Raya," ujar Adiyanto, baru-baru ini. Adi menuturkan, ruas jalan Tekelak menuju Senibung tersebut pertama kali dibuka pada 2008 silam. Jalan tersebut masih berupa jalan tanah sehingga
saat musim hujan kondisi jalan tersebut menjadi sulit untuk dilewati. "Dengan kondisi saat ini, kalau warga dari Senibung mau turun ke Pinoh, untuk
sampai ke Tekelak saja menempuh perjalanan rata-rata 4 hingga 5 jam," ucapnya. Karena lamanya waktu yang harus ditempuh, untuk
Waspada Air Galon Isi Ulang Berisi Jentik AIR minum adalah kebutuhan pokok yang tak bisa ditawar-tawar. Untuk mengganti cairan tubuh yang hilang, setiap hari dibutuhkan dua sampai tiga liter air minum. Oleh sebab itu, bisnis jual air minum isi ulang sangat menjanjikan pundi-pundi rupaih. Untuk mendapatkan keuntungan besar, banyak oknum yang memanfaatkan momen tersebut untuk meraup keuntungan tanpa memperhatikan kualitas air minum yang diperjualbelikan tanpa memperhatikan kualitas air. Seperti yang ditemukan oleh Sobirin (38), warga Tanjung Puri Sintang, Kecamatan Sintang. Senin (9/ 7) lalu, dirinya membeli air galon isi ulang di salah satu toko dikawasan Pasar Inpres Sintang yang di da-
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh GUNA mengetahui hasil berbagai varietas padi yang termasuk dalam bibit unggul baru, Dinas Pertanian, Perikanan dan Peternakan (Distankannak) Kabupaten Melawi melakukan uji coba penanaman padi Varietas Unggul Baru (VUB) di sejumlah tempat. Padi tersebut bahkan sudah dilakukan pemanenan pada Senin (8/7) lalu. Sekretaris Distankannak Kabupaten Melawi, Oslan Junaidi mengungkapkan, ada dua tempat yang menjadi lokasi untuk melakukan uji coba VUB tersebut. Yaitu di Desa Poring, Kecamatan Nanga Pinoh dan Desa Batu Ampar, Keca-
“
Saya jadi takut. Takut menimbulkan penyakit
“
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang
lamnya ternyata sudah dipenuhi jentik-jentik. "Saya membeli air galon tersebut pada malam hari dan baru besok paginya baru tahu ada binatang di dalam air galon tersebut. Setelah saya tumpahkan ke dalam ember warna putih,
karena air galon tersebut dipenuhi jentik maka langsung saya buang," ungkap Sobirin. Atas kejadian tersebut, Sobirin mengaku was-was terhadap air isi ulang yang dijual di pasaran. "Saya jadi takut. Takut menimbulkan penyakit," tukasnya. Terkait ditemukannya
air galon berisi jentik tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang, Marcus Gatot Budi Prihono menegaskan, pihaknya akan secepatnya menindaklanjuti informasi tersebut. "Kami akan secepatnya menindaklanjuti informasi ini. Kami berterima kasih dengan adanya informasi tersebut," ungkap Marcus di ruang kerjanya, Selasa (9/ 7). Marcus sendiri mengaku untuk melakukan pengecekan ke sejumlah depot air isi ulang bukanlah suata hal yang mudah. Pasalnya Dinas Kesehatan Kabupaten Sintang sampai hari ini baru memiliki satu tenaga. "Kami akui dari segi personil kami kurang. Kami hanya memiliki staf," timpalnya. Meski demikian, Marcus berjanji akan semaksimal mungkin melakukan pengawasan terhadap keberadaan air isi ulang. Ia juga
menambahkan, pengawasan terhadap peredaran air minum isi ulang sebenarnya bukan hanya tugas dari Dinas Kesehatan saja, melainkan juga merupakan tugas dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindag Kop dan UKM) Kabupaten Sintang. "Sebenarnya yang bertugas untuk melakukan tindakan langsung terkait dengan pengawasan adalah Disperindag. Kalau kami hanya sebatas pengawasan masalah kualitas airnya saja," tegas Markus. Marcus berharap, dengan sudah kejadian seperti itu, masyarakat diminta untuk lebih teliti lagi. Bila perlu air isi ulang yang dibeli dimasak terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. "Saya sudah berkali-kali ingatkan masyarakat. Untuk memasak dulu sebelum dikonsumsi," lugasnya.
menjangkau Desa Tekelak yang berada tepat di seberang Pasar Nanga Pinoh, warga Senibung yang ingin menjual hasil kerjanya mau tak mau harus berangkat pada tengah malam. "Supaya bisa mengejar pagi untuk menjual sayursayuran di Nanga Pinoh, mau tidak mau mereka harus berangkat pukul 11 malam dari Senibung. Kalau tidak seperti itu mereka tidak bisa berjualan pagipagi di Pinoh," tuturnya. Adi mengungkapkan, saat ini pembangunan yang sangat diharapkan oleh masyarakat Kecamatan Pinoh Utara adalah pembangunan infrastruktur jalan.
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh Harga sembilan kebutuhan bahan pokok di Pasar Nanga Pinoh mulai mengalami kenaikan pada awal Ramadan. Sehingga pimpinan DPRD Kabupaten Melawi turun langsung ke pasar untuk mengecek kenaikan sejumlah harga barang yang dipengaruhi meningkatnya biaya transportasi akibat harga BBM naik. Di Pasar Markasan, Ketua DPRD Kabupaten Melawi, Abang Tajudin langsung menuju lokasi pasar sayur serta berdialog dengan para pedagang dan masyarakat yang sedang berbelanja untuk mengetahui harga sembako saat ini. Seperti yang disampaikan oleh salah seorang pedagang daging sapi di Pasar Markasan, Agus mengatakan, harga daging sapi beberapa hari yang lalu dipasang dengan har-
PANEN PADI, sejumlah pejabat termasuk Wakil Bupati Melawi, Panji ikut melakukan panen padi VUB yang diujicobakan di Desa Batu Ampar. FOTO: Istimewa sawah percontohan hasilnya cukup memuaskan. Sehingga mulai tahun ini, ketiga jenis bibit padi VUB tersebut akan ditanam di Kabupaten Melawi. "Mudah-mudahan setelah ditanam oleh para petani, ketiga jenis padi tersebut bisa menghasilkan gabah dengan jumlah yang banyak, seperti hasil penanaman uji coba yang telah dilakukan," pungkasnya.
KEHILANGAN STNK KB 2395 LM NR: MH328D40DBJ213284 NM: 28D-3213234 A/N ZULKIFLI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN STNK KB 2626 LK NR: MH1JF6113BK315664 NM: JF61E-1314839 A/N ANDIN HASPUDIN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
rah, tidak berani dibawa ke Pinoh. Pernah saya bawa orang yang mau melahirkan, karena terlalu lama diperjalanan sehingga melahirkan di dalam perjalanan," kenangnya. Tidak hanya itu, akibat dari kondisi jalan yang parah, untuk bisa melewati jalan tersebut warga membuat jalan sendiri di bagian pinggir kiri dan kanan badan jalan lewat kebun karet warga yang ada disepanjang tersebut. "Karena dibeberapa titik, ada badan jalan yang memang sudah tidak berfungsi lantaran tidak bisa dilewati menggunakan kendaraan," ujarnya.
Harga Sembako Meroket
Uji Coba VUB
han percontohan seluas satu hektar tersebut, hasil gabahnya cukup lumayan. Artinya padi VUB tersebut cocok ditanam di daerah ini," ucapnya. Oslan menjelaskan, dari penanaman percontohan yang dilakukan di lahan seluar satu hektar di Batu Ampar, hasil dari tiga jenis VUB yang ditanam petani, yaitu jenis Cigogo, Inpari 10 dan Situ Bagendit. Dimana hasilnya rata-rata sekitar 5,312 ton untuk masing-masing varietas. Menurutnya, melihat dari hasil yang ditanam di
warga di sepanjang ruas jalan tersebut. "Saking sudah terlalu sering mengajukan proposal, rasa-rasanya sudah bosan mengusulkannya, sekarang kami sudah pasrah mau dibangun atau tidak, kami serahkan kepada pemerintah," tegasnya. Kata dia, karena terkendala kondisi jalan yang rusak, hasil alam maupun hasil pertanian di Pinoh Utara menumpuk, karena tidak bisa dikeluarkan. Sehingga seperti harga karet, warga di sana susah untuk mendapatkan harga yang bagus. "Termasuk juga untuk membawa orang sakit. Kalau kondisinya sudah pa-
BBM Naik
Padi Varietas Baru Mulai Dipanen
matan Belimbing. "Di Desa Batu Ampar sudah dilakukan panen ubinan uji adaptasi VUB, yang sudah dilakukan pada Senin kemarin," ujar Sekretaris Distankannak Kabupaten Melawi, Oslan Junaidi, di ruang kerjanya kemarin. Menurut Oslan, padi VUB yang telah dipanen ini ditanam di lahan seluas satu hektar yang dikelola oleh kelompok tani setempat. Dimana padi tersebut ditanam oleh petani pada April lalu. "Dilihat dari hasil panen yang telah dilakukan di la-
"Kami tidak minta jalan di daerah kami ini diaspal. Kami hanya minta jalan kami ini dibuat drainase pada kiri dan kanan jalan sepanjang ruas jalan tersebut. Harapan kami hanya pembangunan jalan ini supaya akses angkutan barang bisa lebih mudah dan lancer. Syukur-syukur kalau pemerintah mau mengaspal jalan ke kampung kami," lugasnya. Menurutnya, pengusulan pembangunan jalan tersebut sudah beberapa kali dilakukan. Namun belum juga terealisasi hingga sekarang. Hal itu membuat masyarakat merasa kecewa dan prihatin dengan nasib
CEK HARGA SEMBAKO, Ketua DPRD Kabupaten Melawi Abang Tajudin melakukan pengecekan sejumlah harga kebutuhan pokok menjelang puasa. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune ga Rp 110 ribu per kilogram. Namun memasuki bulan puasa ini naik sebesar Rp 5 ribu. Menurutnya, kenaikan harga ini disebabkan ongkos angkut yang semakin tinggi yang diakibatkan kenaikan harga BBM. Tak hanya Agus yang berkisah, pedagang daging ayam Ujang mengatakan, harga daging ayam per kilogram beberapa hari yang lalu sekitar Rp 35 ribu dan saat ini naik sedikit menjadi Rp 38 ribu per kilogram. Sementara itu, Johan, pedagang bawang merah, timun dan cabai rawit mengungkapkan, sebelumnya harga bawang merah dipatok harga Rp 35 ribu
“
"Pada dasarnya, harga komoditas pokok, seperti daging sapi, daging ayam, bawang merah, cabe merah dan timun belum mengalami lonjakan yang cukup drastis
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
per kilogram, sekarang naik antara Rp 45-50 ribu per kilogram. Sedangkan cabai rawit dari harga sebelum memasuki bulan puasa ha-
Generasi Muda Sasaran Empuk Narkoba
Endang Kusmiyati Borneo Tribune, Sintang BUPATI Sintang, Milton Crosby mengungkakan, berdasarkan catatan Badan Narkotika Nasional (BNN) menunjukan bahwa generasi muda menjadi sasaran empuk penyalahgunaan narkotika saat ini. "Saya minta kaum ibu dengan pendekatan keibuan untuk membentengi anakanak kita dari bahaya narkoba. Kawal keluarga kita dari ancaman bahaya narkoba. Bentengi anak-anak dari pergaulan yang bisa menjadi awal mereka mengenali narkoba. Sehingga generasi emas yang kita cita-citakan mampu kita wujudkan," ujar Bupati Milton saat membuka retret perkauan GKII Daerah Sintang di Gereja Genezaret, Desa Kebong, Kecamatan Kelam Permai, baru-baru ini. Milton menambahkan,
kaum ibu harus mampu menjadi manajer yang handal di dalam sebuah rumah tangga, karena kaum ibu dituntut untuk mampu mengatur perekonomian, keuangan, waktu dan sumber daya yang ada di dalam keluarga. "Kaum ibu merupakan sahabat dan teman bagi suami dan anak-anak. Terus doakan dan dukung para suami dan anak-anak. Kaum ibu merupakan sosok pekerja keras dalam membangun keluarga di dalam berbagai peranan, baik di dalam keluarga dan masyarakat. Kaum ibu dituntut untuk mendidik dan menyiapkan anak-anaknya menuju generasi emas Indonesia," lugas Bupati Sintang. Sementara itu, ketua panitia, Ny. Sudiani menyampaikan, retret perkauan GKII Daerah Sintang diikuti oleh sekitar 300 orang kaum wanita yang akan berlangsung selama 3 hari.
"Kami ingin kaum wanita yang tergabung dalam perkauan ini mampu menjadi wanita yang tangguh sehingga selama tiga hari ini kaum wanita akan diisi secara rohani dan motivasi-motivasi dari beberapa narasumber dan motivator. Kami berharap kaum ibu usai mengikuti retret ini mampu merasakan bahwa mereka merupakan wanita pilihan Tuhan untuk menjalankan peran mulia dalam keluarga," ujarnya. Camat Kelam Permai, Maryadi melihat semangat yang besar dari kaum wanita baik yang terlibat dalam kepanitiaan maupun peserta retret. "Sebagai salah satu sarana pendukung Kecamatan Kelam Permai sebagai kecamatan wisata adalah adanya rumah ibadah yang refresentatif. Jadi kami sangat berharap masyarakat bisa membangun gedung gereja yang besar sehingga Bukit Kelam akan semakin indah," paparnya.
nya Rp 20 ribu per kilogram dan kini harus dijual berkisar Rp 25 ribu per kilogram. Sementara timun dari harga 4 ribu per kilogram sekarang naik menjadi Rp 7 ribu per kilogram. Dari peninjauan tersebut, pimpinan DPRD Kabupaten Melawi mengharapkan supaya ke depan kondisi harga-harga tersebut tetap dalam kondisi normal dan stabil. Terlebih pengalaman pada tahun-tahun sebelumnya, dimana hargaharga mulai merangkak naik kembali mendekati awal puasa dan seminggu menjelang lebaran. Menurut Tajudin, kisaran harga di Pasar Kota Nanga Pinoh saat ini masih dalam harga kondisi stabil dan normal. Meskipun ada kenaikan yang tidak terlalu signifikan alias masih dalam harga yang wajar-wajar. Berdasarkan hasil sidak ini, harga barang kebutuhan pokok menjelang bulan puasa masih normal. "Pada dasarnya, harga komoditas pokok, seperti daging sapi, daging ayam, bawang merah, cabe merah dan timun belum mengalami lonjakan yang cukup drastis," ujarnya. Tajudin berpendapat, sedikit ada kenaikan hargaharga tersebut disebabkan karena kenaikan biaya angkut yang mengalami kenaikan terlebih dulu yang disebabkan kenaikan harga BBM. Tajudin mengakui, memang kenaikan sedikit harga ini menjadi beban ekonomi bagi masyarakat. "Kita berharap, para pedagang tidak menaikkan harga jualan semaunya, karena akan berdampak kepada warga ekonomi lemah. Karenanya, mudahmudahan pemerintah akan melakukan percepatan produksi dan melakukan operasi pasar atau menggelar pasar murah jika dibutuhkan," pungkasnya.
Kamis, 11 Juli 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
3 Caleg Dapat Tanggapan Masyarakat KPUD Tunggu Klarifikasi Parpol Timotius Borneo Tribune, Putussibau BERBAGAI tahapan untuk persiapan Pemilihan Legislatif (Pileg) Pemilu Tahun 2014 mendatang sudah dilaksanakan, bahkan saat ini Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kapuas Hulu sedang menunggu klarifi-
Lisna Roliza Ketua KPUD Kapuas Hulu Foto Timotius/ Borneo Tribune
kasi Partai Politik (Parpol) atas tanggapan masyarakat terhadap Calon Legislatif (Caleg) dari masing-masing parpol. "Ada 3 Parpol yang Calegnya mendapat tanggapan masyarakat, dan sampai saat ini kita masih menunggu klarifikasi dari Parpol yang bersangkutan, tanggapan masyarakat ini disampai-
kan melalui surat, dari surat tersebut Parpol harus melakukan klarifikasi yang disampaikan ke KPUD Kapuas Hulu," jelas Ketua KPUD Kapuas Hulu, Lisna Roliza, kepada Borneo Tribune, Rabu (10/7). Dikatakan Lisna, masukan dan tanggapan masyarakat terhadap 335 orag caleg yang masuk
dalam Daftar Calon Sementara (DCS) dari masing-masing partai ini merupakan salah satu tahapan dalam Pileg mendatang, dan wajib mendapatkan klarifikasi dari Parpol dan wajib disampaikan kepada KPUD Kapuas Hulu. Menurutnya, penyampaian hasil klarifikasi dari Parol ke KPUD
Kapuas Hulu ini sejak tanggal 5 hingga 18 Juli 2013, setelah masuknya hasil klarifikasi tersebut maka akan masuk dalam tahap penyusunan Daftar Calon Tetap (DPT) oleh KPUD Kapuas Hulu sesuai jadwal tanggal 25 Juli s/d 22 Agustus 2013, kemudian DPT tersebut akan diumumkan pada tanggal 23 hingga 25
Agustus 2013. "Yang jelas harapan kita berdasarkan jadwal dan ketentuan yang berlaku, saat ini kita masih menunggu hasil klarifikasi Parol atas tanggapan dan masukan dari masyarakat, dan ini bersifat wajib disampaikan Parpol yang bersangkutan kepada KPUD Kapuas Hulu," tandasnya.
Operasi Patuh
Tindak Pelanggar Lalin SATUAN Lalu Lintas (Satlantas) Polres Kapuas Hulu saat ini gencargencarnya melakukan razia di jalan raya di Kota Putussibau, razia yang dilaksanakan tersebut dalam rangka operas patuh terhadap pelanggaran Lalu Lintas (Lalin) yang sering dilakukan oleh para pengendara. Operasi Patuh ini dilaksanakan selama 14 hari lamanya sejak tanggal 4 s/d 7 Juli 2013. Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu IPTU Taufan Rizaldi mengatakan dalam operasi patuh tersebut merupakan penindakan para pelanggar lalu lintas, terutama yang berkaitan dengan kelengkapan kendaraan bermotor seperti surat menyurat kendaraan, dan
“
Selain melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalin dengan cara menilang, kami juga menyebarkan himbauan melalui razia ini dalam bentuk selebaran kepada para pengendara
“
Timotius Borneo Tribune, Putussibau
kelengkapan serta kelayakan kendaraan. "Selain melakukan penindakan terhadap pelanggaran lalin dengan cara menilang, kami juga menyebarkan himbauan melalui razia ini dalam bentuk selebaran kepada
para pengendara," ucapnya kepada Borneo Tribune, disela-sela razia di jalan Kom Yos Sudarso Kota Putussibau, Rabu (10/07). Disampaikan Taufan, dalam razia kali ini pihaknya berhasil menjaring 25 pelanggar, para pelanggar ini rata-rata tidak membawa kelengkapan surat menyurat kendaraan seperti STNK, dan SIM, selain itu kelengkapan kendaraan spion dan plat motor. Selain itu sebanyak 10 pelanggar juga mendapatkan teguran. Untuk itu, selaku Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu Taufan menghimbau agar masyarakat Kapuas Hulu khususnya para pengendara untuk mematuhi aturan berlalu lintas. dan memperhatikan keselamatan dalam mengendarai kendaraan.
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
Kasat Lantas Polres Kapuas Hulu turun langsung dalam memeriksa pengendara dalam rangka operasi patuh. FOTO : Timotius/Borneo Tribune
Jaga Keaslian Madu Kapuas Hulu Timotius Borneo Tribune, Putussibau MADU salah satu potensi Kapuas Hulu yang memiliki kualitas yang sudah dikenal dimana-mana, bahkan menempati urutan kedua setelah Negara India. Madu asli Kapaus Hulu ini merupakan madu hutan, yang benar-benar alami. Untuk itu perlu
dijaga keasliannya. "Keaslian madu Kapuas Hulu harus tetap terjamin, oleh karenanya kami terus berupaya dalam melakukan pembinaan kepada para Periau Madu, jangan sampai para pedagang madu mencari keuntungan dengan mencampur madu dengan air gula,"ungkap Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Kopera-
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
si Kapuas Hulu, H. Marwan, Selasa (9/7). Ada berbagai cara untuk menguji keaslian madu, salah satunya kata Marwan dengan memasukan madu kedalam kulkas apabila madu tersebut beku, maka itu tidak asli, sebab madu asli tidak akan beku didalam kulkas, selain itu cara yang lebih simple lagi yaItu dengan meneteskan madu diatas tissue, madu asli tidak akan meresap tissue. Oleh karenanya, Marwan mengatakan bahwa kedepanya bagi pedagang madu yang akan menjual madunya, mesti menggunakan surat rekomendasi dari Disperindagkop, agar keaslian madu tersebut benar-benar terjamin. "Madu ini bukan hanya
H. Marwan Kepala Disperindagkop Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune
sekedar untuk dijual, namun kualitasnya harus tetap dijaga, sehingga kita akan memerikan surat rekomendasi uji keasliannya bagi pedagang madu, selain itu kita juga akan terus melakukan pembinaan kepada para petani madu," pungkasnya.
IKLAN BARIS
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 36-42 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh.
Dijual Bangunan Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Langganan Koran Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688)
Berminat Hubungi :
Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038).
0812 5710 225
Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602).
Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946) Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Biro Kapuas Hulu: (085654585775) Biro Ketapang: (08971600688)
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi
Service Mobil
CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/ 641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0 5 6 1 - 7 4 7 2 11 / 7 4 9 0 2 5 PONTIANAK
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Herdi
Iklan Baris:
Aldi
1 baris / hari Rp. 6.000,-
INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Teras Borneo Tribune
Kamis, 11 Juli 2013
11
Penumpang Kembali Terdampar di Pelabuhan Penumpang KM Farina Nusantara kembali terdampar di Pelabuhan Dwikora Pontianak. Namun, kali ini bukan karena kapal kandas, tetapi karena mesin kapal mengalami kerusakan, ketika hendak membawaÿ penumpang dari Pontianak ke Jakarta, Selasa (9/7) sekitar pukul 23.00. Akibat kerusakan mesin
induk ini, sebanyak lebih kurang 200 penumpang dengan tujuan Penumpang Kembali Terdampar di Pelabuhan dari Pontianak Jakarta ini terpaksa gagal berangkat. Dari 200 penumpang yang gagal berangkat tersebut, sebanyak 50 penumpang akhirnya menggunakan kapal barang KM. Sentosa.
Menurut Amek (340 penumpang yang gagal berangkat ke Jakarta, Ia merasa kecewa akan kejadian ini, lantaran selain mengalami kerugian waktu, Ia juga mengalami kerugian materil, karena jika sampai berhari - hari kapal tidak diperbaiki, maka ia akan menelan kerugian yang lebih besar, dibanding
Ciri Khas Kota Pontianak Sambut Ramadan jenis makanan, mulai dari kue tradisional hingga sampai yang modern, minuman, serta lauk pauk, tak heran jika di Bulan Ramadan, sering dikatakan masyarakat sebagai bulan yang memiliki semua jenis hidangan. Adanya Pasar Juadah ini pun, disambut baik oleh masyarakat Muslim dan Non Muslim di Kota Pontianak, semuanya berbaur menjadi satu, untuk mencari hidangan yang diinginkan dan cocok di lidah, para pedagang Juadah pun, menawarkan dengan cara mengampanyekan setiap hidangan berbuka puasa yang dijual kepada para pengunjung yang datang. “Kolak Pisang, Biji Salak, Dokok-dokok, Putri Mandi, Bubur Sum - sum, sini lah Bu, Pak, liat, semuanya enak Pak,” kampanye seorang pedagang Juadah di Caf‚ Star di Jalan Pahlawan Kecamatan Pontianak Selatan kepada pengunjung juadah. Para pengunjung hanya bisa tersenyum melihat kampanye hidangan berbuka yang dijual oleh para pedagang juadah, dan satu persatu pengunjung pun menghampiri meja atau stand yang telah ada di Pasar Juadah. Bukan hanya terlihat di Jalan Pahlawan Kecamatan Pontianak Selatan, melain-
kan seluruh sudut di Kota Pontianak terdapat juadah juadah untuk menghidangkan santapan berbuka puasa, juadah - juadah yang ada di Kota Pontianak ini pun banyak jenisnya, ada yang hanya 10 pedagang saja, ada yang 20 - 30 pedagang, dan ada juga juadah kecil yakni yang biasa ada di Masjid maupun Surau. Menurut Holil penjual Ikan Bakar di Pasar Juadah Jalan Prof M. Yamin Kecamatan Pontianak Kota, pasar juadah merupakan pasar yang menjadi budaya saat Bulan Ramadhan tiba, di mana pasar juadah menyediakan berbagai jenis hidangan berbuka puasa untuk umat muslim, bahkan tak jarang umat non muslim pun mendatangi pasar juadah untuk mencari santapan yang mereka inginkan. “ Saya mengatakan Pasar Juadah ini merupakan Budaya di Kota Pontianak, karena bukan hanya beberapa titik saja yang membuka pasar juadah, melainkan hampair diseluruh sudut Kota Pontianak sudah ada pasar juadah, dan yang berkunjung pasar juada ini bukan hanya umat Muslim melainkan Non Muslim pun juga ikut mengunjungi,” ungkap Holil Ditempat yang berbeda Iza merupapakan pedagang Kue
- kue tradisional di Pasar Juadah Jalan Panglima Aim Kecamatan Pontianak Timur, mengatakan hal yang sama, bahwa penyajian hidangan berbuka puasa seperti Juadah, merupakan suatu budaya saat Bulan Ramadhan telah tiba, dan ini disambut baik oleh masyarakat luas. “ Ini harus dijadikan Budaya tetap di Kota Pontianak, karena ini bisa saja nanti menjadi event atau festival setia tahunnya, khusus di Bulan Ramadhan Juadah, dan saya mengatakan ini merupakan budaya di Kota Pontianak,” kata Iza. Sementara itu Iwan (34) seorang pengunjung pasar juadah di Jalan Panglima Aim, Ia mengatakan sangat senang dengan adanya pasar Juadah seperti saat Bulan Ramadhan sekarang ini, karena suasana ramai, semarak dan terlihat meriah sebagai pertanda Ramadhan telah tiba. “ Ini saya rasa merupakan ciri Khas di Kota Pontianak, karena setiap tahunnya juadah bukan hanya ada disuatu tempat melainkan hampir di seluruh Kota Pontianak ada juadahnya, dan dari cirri khas ini, saya rasa Pemerintah Kota bisa menetapkan ini sebagai budaya di Kota Pontianak,” ujar Iwan. (Bersambung).
‘Cino’ Fokus Sembuhkan Luka Eduardo Brizuela dengan menang angka mutlak 117111, 115-113 dan 116-112, dalam perebutan gelar juara IBO kelas ringan 61 kg, di Perth, Australia, Sabtu (6/7) lalu. “Saya pulang kesini untuk menyembuhkan luka di pelipis kanan dan kepala, dan sambil menunggu keputusan manajemen. Hak ada pada manajemen, mempertahankan gelar dulu. Divisi ini banyak lawan,” kata Daud Yordan, Rabu (10/7), saat mendarat di Bandara Supadio di ruang VIP. Sesaat mendarat di Bandara Supadio, Daud ‘Cino’ Yordan yang selalu didampingi Abang Kandung yang juga pelatihnya, Damianus Yordan, langsung disambut Kepala Dispora Kalbar, Ny Hj Utin Kusumawaty, bersama Pengurus KONI Kalbar, Danlanud Supadio, Kolonel Pnb Novyan Samyoga, Pengurus DPW Perindo Kalbar yang dipimpin Ketua DPW Iwan Gunawan untuk diarak keliling Kota Pontianak dengan menggunakan mobil Jeep. Gelar juara IBO kelas ringan 61 kg yang didapatkan
Daud ‘Cino’ Yordan Petinju Indonesia asal Provinsi Kalbar, kabupaten Kayong Utara menghadapi petinju Argetina dalam perebutan gelar juara dunia Kelas Ringan versi IBO. Ini adalah kesempatan Cino kembali merebut juara setelah kehilangan gelar juara dunia Kelas Bulu versi IBO dari tangan petinju asal Afrika Selatan, Simpiwe Vetyeka 14 April lalu. Sesampai di Provinsi Kalbar, Daud ‘Cino’ Yordan didampingi abang kandung yang juga pelatihnya, Damianus Yordan langsung diterima Kepala Dispora Kalbar, Ny Hj Utin Kusumawaty mewakili Gubernur Kalbar, Pengurus KONI Kalbar, dan Pengurus DPW Perindo Kalbar yang dipimpin Ketua DPW Iwan Gunawan untuk diarak keliling Kota Pontianak dari Supadio. Sebelum diarak keliling Kota Pontianak, dan di ruang VIP Bandara, Pengurus KONI yang diwakili Erwin langsung menyerahkan uang pembinaan kepada Daud ‘Cino’ Yordan, sementara Pemerintah Provinsi Kalbar
juga akan memberikan hal yang sama. “Pemprov akan berikan uang pembinaan kepada Daud ‘Cino’ Yordan pada saat Upacara Kemerdekaan atau Hari Olahraga Nasional,” kata Hj Utin Kusumawaty. Sementara itu, Ketua Perindo Kalbar, Iwan Gunawan mengatakan kemenangan Daud ‘Cino’ Yordan bukan milik sendiri, bukan milik Kayong Utara sendiri, tapi milik semua masyarakat Indonesia, khususnya Provinsi Kalbar. “Semoga kita bisa berikan motivasi, agar Daud kedepan lebih bisa memperlihatkan prestasinya,” kata Iwan Gunawan. Dikatakannya, prestasi cemerlang Daud ‘Cino’Yordan memperebutkan sabuk juara versi IBO ini juga dapat diikuti oleh petinju-petinju muda Kalbar atau junior-junior Daud. “Kita dari masyarakat, berusaha memberikan support kepada Daud dan olahragawan di Kalbar agar mereka bisa berprestasi sampai ke tingkat dunia,” jelasnya.
Besok Diluncurkan Biografi Politik di PCC pukul 15.00 hingga buka puasa bersama. “Momen ini tepat, karena persis seabad usia kelahiran Sultan Hamid II,” ungkap Ketua Dewan Pembina Yayasan Sultan Hamid, Max Jusuf Alqadrie. Max yang di masa belianya adalah sekretaris pribadi Hamid menyampaikan bahwa penggunaan tempat di PCC karena rasa penghormatan yang diberikan warga Kota Pontianak dan Kalbar besar kepadanya. Termasuk tokoh nasional Oesman Sapta Odang (OSO). “OSO belajar banyak dari Buya. Dia paling berani,” kata Max seraya menjelaskan bahwa penggunaan PCC ditetapkan oleh OSO. OSO dihubungi saat berada di Sukadana bersama Gubernur Kalbar menyata-
kan bahwa negara sudah mengakui peranan Sultan Hamid dalam merancang Lambang Negara. “Kita urus di Jakarta ke Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi,” tegasnya. OSO di acara peluncuran buku biografi politik Hamid akan tampil sebagai pembicara kunci (keynote speech). Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH menyambut baik selesainya buku biografi Sultan Hamid. “Saya sudah lama mengatakan bahwa Sultan Hamid adalah pencipta lambang negara Garuda Pancasila, kalian jak yang tak pecayak,” ungkapnya di Sekadau seusai peresmian Gedung Bank Kalbar. “Semestinya (buku ini diluncurkan, red) sebelum Pak Taufik Kiemas wafat. Beliau paling
KEHILANGAN
KEHILANGAN
STNK KB 9851 DI NR: MHCNK71LYAJ015133 NM: B015133 A/N FRANS SUPARDI Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi.
BPKB, KB 2017 AY NK: MH1JF211X9K324882 NS: JF21E-1323419 AN: SYF. LIZA SAGITA Dengan ini BPKB dinyatakan tidak berlaku lagi.
getol bicara Pancasila,” kata Gubernur. Di dalam buku Hamid II, Gubernur Kalbar turut memberikan kata pengantar, selain Max Jusuf Alqadrie. Adapun OSO dan tokoh lain seperti Prof Dr H Syarif Ibrahim Alqadrie, Uun Mahdar, Soedarto, HA Halim Ramli hingga Massuka Djanting turut bicara dalam bab terakhir Apa Kata Mereka. Sebelum buku naik cetak, proses diskusi terfokus (focus group discussion/FGD) sudah dilaksanakan pada Jumat (24/5/13) di Pusdiklat TOP Indonesia diikuti 20 orang sesuai kepakarannya. Turut hadir staf ahli gubernur maupun walikota. Acara peluncuran buku dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan bersama mahasiswa Ilmu Pemerintahan dan dilanjutkan dengan pengantar penulis, sambutan walikota, keynote speech serta amanat gubernur. Acara disempurnakan dengan spontanitas dari saksi sejarah.
dengan harga tiket yang dibelinya. “ Kami ingin secepatnya berangkat, kami meminta Kapal KM. Farina Nusantara segera diperbaiki, karena kami tidak ingin berlama lama tertahan di pelabuhan Dwikora ini, karena jika tertahan terlalu lama, maka kerugian materil yang kami alami akan semakin besar,” kata Amek. Ditempat yang sama, Erwansyah (35) warga Medan yang bekerja di Kabupaten Bengkayang sebagai kontraktor, juga mengalami nasib yang sama, karena ia juga terpaksa tertahan di Pelabuhan Dwikora. “Kami kecewalah, seha-
rusnya kami sampai lebih cepat, ini harus tertahan dulu di pelabuhan, belum lagi fasilitas tidak kita dapatkan selama menunggu kapal diperbaiki, melainkan hanya diberikan nasi bungkus saja untuk sahur,” jelas Erwansyah. Dikatakan Erwansyah sejauh ini, belum ada kepastian kapan ia dan penumpang lainnya akan diberangkatkan, karena belum ada kabar terbaru dari pihak pelabuhan. “Awalnya saya tadi malam itu sudah mau naik Kapal, eh gitu mau naik, ada pengumuman kapal gagal berangkat, karena mesin induk atau penggerak telah rusak. Men-
dengar itu saya pun langsung kembali ke pelabuhan, dan terpaksa tertahan sampai saat ini,” katanya. Amek dan Erwansyah adalah dua dari ratusan penumpang lainnya berharap ada fasilitas seperti tikar untuk mereka yang tertahan dapat istirahat dengan nyaman, kemudian makanan juga dapat diberikan, apalagi mengingat bulan puasa seperti ini, untuk sahur danÿ buka diberikan fasilitas. Kapolsek KP3L Kota Pontianak Iptu Cucu Safiyudin saat dikonfirmasi terkait gagalnya keberangkatan penumpang Kapal KM. Farina Nusantara, Ia membenarkan kegagalan
keberangkatan tersebut, di mana saat ini pihak kapal sedang memperbaiki mesin yang rusak. “Penumpang KM. Farina Nusantara terdiri dari 200 penumpang, karena gagal berangkat, 50 penumpang langsung mengambil kebijakan untuk manaiki kapal barang. Sedangkan 150 orang kembali ke Pelabuhan, namun tidak lama kemudian tercatat 100 orang pulang ke rumah masing masing, sedangkan 50 penumpang yang tersisa memilih bertahan,” ungkap Kapolsek KP3L. Lanjut Kapolsek KP3L, dalam kegagalan keberangkatan kali ini, tidak ada pe-
numpang yang melakukan aksi protes secara berlebihan. Melainkan hanya menunggu dan berfikir positif, bahwa kapal segera selesai diperbaiki, sehingga keadaan Pelabuhan Dwikora Kota Pontianak tetap kondusif dan aktivitas pun berjalan dengan lancar. “Saya mengimbau kepada seluruh penumpang untuk tetap bersabar, karena sampai saat ini kapal terus diperbaiki, dan informasi yang saya dapat, dalam waktu dekat kapal sudah bisa berjalan atau memberangkatkan para penumpang dengan tujuan Kota Pontianak - Jakarta,” imbau Cucu Safiyudin.
keputusan Mahkamah Agung. Nama Sultan Hamid II samar-samar terdengar karena “black campign” mendera dirinya. Ia dinisbatkan sebagai “antekantek” Belanda. Padahal tidak hanya Sultan Hamid II yang berpendidikan Belanda pada saat yang sama, namun banyak sekali tokoh-tokoh pergerakan nasional adalah alumni pendidikan Belanda. Sultan Hamid II diklaim pula sebagai “penghianat” negara terkait peristiwa Weterling dalam Angkatan Perang Ratu Adil (APRA). Namun, pledoi dan putusan pengadilan membuktikan bahwa Sultan Hamid II tidak bersalah. Kendati demikian Sultan Hamid II tetap dijatuhi vonis 10 tahun penjara dipotong masa tahanan tiga tahun. Putusan itu dijalaninya dengan hati ikhlas, sekaligus sekeluarnya dari penjara tetap menjaga hubungan silahturahim kepada segenap tokoh nasional lainnya. Tak pelak ketika Bung Karno sakit dan menjelang ajalnya, Sultan Hamid II datang membesuk dan bersua sebagai dua sahabat. Sultan Hamid II adalah negarawan. Jauh tutur katanya dari fitnah dan dendam. “Jadi, tuduhan Sultan Hamid II sebagai pemberontak dengan kaitan peristiwa APRA yang dilakukan oleh Westerling, tapi sebetulnya Sultan Hamid II dipersidangan tidak dapat dibuktikan secara hukum kesalahannya. Tapi karena suatu faktor politik dan kepentingan negara menjebloskannya ke penjara dengan kepentingan politik. Sultan Hamid II ditangkap pada 5 April 1950 oleh Hamengkubuwono ke-IX atas perintah Jaksa Agung
RIS Irtawinata di Hotel Des Indes. Sultan Hamid II ditahan selama 3 tahun tanpa ada kepastian hukum. Dan pada tahun 1953 baru diadili oleh MK dalam tingkat pertama dan terakhir. Sultan Hamis II divonis selama 10 tahun oleh tim MA dan dipotong masa tahanan 3 tahun. Sultan Hamid II diminta oleh para kolega salah satunya M. Hatta untuk mengajukan grasi ke Sukarno agar tidak ada dendam pribadi. Tapi ketika Sultan Hamid II mengajukan grasi, grasipun ditolak. Namun, sampai hari ini pembuktian terhadap tuduhan itu sama sekali tidak terbukti,” jelasnya. Sementara itu, Nur Iskandar menuturkan bahwa buku setebal 600 halaman ini berisi tentang perjalanan politik Sultan Hamid II sebagai Bapak Perancang Lambang Negara Elang Rajawali-Garuda Pancasila. Buku ini salah satu langkah awal publikasi sehingga nama Sultan Hamid II tidak perlu harus ditutup samarsamar dalam parade sejarah Negara Indonesia. Figur Sultan Hamid II harus dibuka selebar-lebarnya dan seterang-terangnya. Digali pikiran-pikirannya. Sebab, ternyata isu Federalism perlahan telah pula diterapkan sekarang dalam konteks otonomi daerah di Indonesia. Lepas dari plus-minus sosok Sultan Hamid II, generasi muda perlu mengetahui melalui buku dan mengambil pelajaran berharga demi meneruskan pembangunan di Kalbar pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Kesemua itu dalam konteks peran Kalbar di level lokal, nasional dan internasional. “Menggambar lambang negara adalah pekerjaan yang sangat rumit. Kalau bukan jatuh ketangan orang yang cerdas, tidak akan mampu dan sanggup. Sultan Hamid II menguasai 7 bahasa dan memiliki pangkat tertinggi yakni Mayor Jenderal dizamannya,” ungkapnya. Nur Iskandar menuturkan, bahwa Sultan Hamid II itu ditarik garis keturunan keatas merupakan garis keturunan rasullah. Ada nilainilai religius yang menurun ke Sultan Hamid II sehingga beliau dapat menerima dengan ikhlas cobaan-cobaan yang dihadapinya diantaranya menjalani penjara 10 tahun dengan ikhlas. “Setelah keluar dari penjara, beliau menarik diri dan istikomah. Sultan Hamid II pun meninggal pada saat sujud ketika melaksanakan sholat Magrib pada tahun 1978. Jasadnya pun diterbangkan ke Pontianak dan dimakamkan di Makam Batulayang tepat disamping ayahandanya di tahun 1944 yang tewas dibunuh jepang,” jelasnya. Nur Iskandar pun berharap, dengan adanya buku ini, negara dapat memberikan penghargaan terhadap Sultan Hamid II sebagai Bapak Perancang Lambang Negara “Elang Rajawali-Garuda Pancasila”. Namanya patut diakui dan dihargai oleh materi penjabaran Konstitusi Indonesia dalam peraturan perundang-undangan yaitu Undang-undang Dasar Negara RI 1945 dan Undang-undang pelaksanaan Pasal 36 C sebagaimana nama WR. Supratman selaku pencipta Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.
Awal Publikasi Sultan Hamid II Dibuka rangka memperingati sekaligus memaknai satu abad (100 tahun) kelahiran Sultan Hamid II yakni 12 Juli 191312 Juli 2013. Sultan Hamid II yang nama lengkapnya adalah Sultan Syarif Hamid Al Qadri ini merupakan Sultan Ketujuh Kesultanan Pontianak. Turiman meneliti soal validitas Perancang Lambang Negara. Buku ini dilatar belakangi sudah terlalu lama bangsa ini mendiamkan “misteri sejarah” perancangan lambang negara sejak seminar tahun 2000 di Pontianak dihadapan para petinggi negeri yakni PAH I MPR RI ketika Amandemen Kedua UUD Neg RI 1945 dan salah satu rekomendasinya adalah amandemen Pasal 36 dengan menambahkan materi muatan Lambang Negera dengan Rumusan Lambang Negara ialah Rajawali Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika, tetapi negara tetap merumuskan teksnya “Lambang Negara Indonesia adalah Garuda Pancasila dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika”. Fakta sejarah hukum tentang perancangan lambang negara Republik Indonesia sungguh jelas sebagaimana dinyatakan secara tegas oleh Bung Hatta pada tahun 1978. Sebenarnya dengan merujuk kronologis fakta sejarah hukum dapat disimak adanya karya kebangsaan Sultan Hamid II yang merupakan alat perekat nasionalisme Indonesia yang tak ternilai dalam perjalanan sejarah bangsa ini yang menjadi kenangan masyarakat Indonesia dan secara inheren mengharumkan nama bumi kelahirannya
yakni Kalimantan Barat yaitu Lambang Negara Elang Rajawali Garuda Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika. “Fakta sejarah hukum membuktikan ada dua tahap Perancangan lambang negara RI yang dibuat oleh Sultan Hamid II yaitu rancangan tahap pertama para 8 Februari 1950 yang mengambil fitur burung Garuda yang digali dalam mitologi bangsa Indonesia berdasarkan bahan dasar yang dikirim Ki Hajar Dewantara tanggal 26 Januari 1950 dari sketsa garuda berbagai candi-candi di Jawa,” jelasnya. Gambar Lambang Negara dimaksud sudah dikritisi oleh Panitia Lambang Negara dan rancangan tahap kedua pada 10 Februari 1950 mengambil figur burung Elang Rajawali setelah Sultan Hamid II melakukan penyempurnaan dan perbandingan dengan negara lain yang menggunakan figur Elang Rajawali dan kemudian ditetapkan menjadi Lambang Negara Republik Indonesia Serikan pada 11 Februari 1950 dan masuk Berita Negara Parlemen RIS 17 Februari 1950 Nomor 2 dan menjadi lampiran resmi Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 1951 berdasarkan Pasal 6. Turiman menjelaskan dokumen Lambang Negara ada di Kerajaan Sintang yang dulunya bekerjasama dengan Museum Asia-Afrika Bandung melakukan pameran dokumen file Lambang Kerajaan Sintang sebagai bahan dasar pembanding Garuda Sintang yang kemudian dibandingkan dengan lambang Ki Hajar Dewantara yang mengambil lambang-lambang garuda
yang diambil dari lambang candi-candi di jawa. “Yang paling terpenting adalah bahwa Sultan Hamid II membuat lambang itu dua tahap. Tahap pertama mengambil figur burung garuda sebagai metologi bangsa indonesia dengan bentuk gambar ada tangannya garuda yang memegang Perisai Pancasila yang diajukan Sultan Hamid II pada 8 Februari 1950. Namun, lambang negara itu dikritik dan ditolak oleh Muhamad Nasir karena terkesan metologi. Sultan Hamid II mengajukan perbaikan kembali lambang negara pada tahap kedua.ÿ Dengan melakukan perbandingan-perbandingan dengan negara-negara di dunia yang menggunakan figur Elang Rajawali seperti Yaman, Iran dan Irak. Sehingga lambang tahap kedua berbentuk Lambang Burung Rajawali dan Sultan Hamid menamakan lambang itu Rajawali Garuda Pancasila. Rajawali bentuk gambarnya, Garuda ide awalnya dan Pancasila untuk membedakan lambang dari metologi maupun rajawali dalam bentuk alamiah. Makanya namanya Elang Rajawali. Dan lambang inilah yang ditetapkan oleh pemerintah pada 11 Februari 1951. Tapi jika dilihat dari gambarnya, itu merupakan burung Elang bukan Garuda. Tapi banyak yang mengatakan itu burung Garuda. Lantaran ketidaktahuan mereka,” jelasnya. Anshari Dimyati pun melakukan penelitian sejauh mana Sultan Hamid II terlibat dalam kasus Westerling. Namun, hasil penelitiannya tersebut, Anshari mengatakan bahwa Sultan Hamid II tidak terlibat dalam Westerling sesuai dengan
CMYK
Sere monial www.borneotribune.com
Borneo Tribune
12
Kamis, 11 Juli 2013
Pontianak Convention Centre, 12 Juli 2013
Wakil Walikota Balik Kampung Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak
TADARUSAN PERDANA dimulai oleh Wakil Walikota Pontianak, Paryadi, S. Hut di masjid kampungnya, di Jalan Tritura, Tanjung Hilir, Pontianak Timur. Balik kampung setiap awal Ramadan dan salat tarawih perdana merupakan kebiasaan Paryadi dan keluarga setiap bulan puasa. FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune
Pengusaha Diminta Ikuti Aturan
Selama Ramadhan Diskotik Tutup, Karaoke Buka 3 Jam Achmad Mundzirin Borneo Tribune, Pontianak
Seluruh pengusaha tempat hiburan malam, seperti Diskotik, Karaoke dan Café, diminta untuk mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Pemerintah, sesuai dengan surat edaran Wali Kota Pontianak, kemudian jika para pengusaha tidak mengindahkan surat edaran tersebut, maka aparat yang terdiri dari Sat Pol PP, Kepolisian dan TNI akan mengambil tindak tegas. Ketegaskan Tim Terpadu ini pun disaksikan oleh seluruh pengusaha tempat hiburan malam yang ada di Kota Pontianak, yakni disaat Kapolresta Pontianak Kombes Pol Hariyanta mengadakan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral dengan Instansi dan Institusi terkait, dalam rangka men-
jaga kesucian dan Kamtibmas selama Bulan Suci Ramadhan, Rabu (10/7). “ Kami dari pihak kepolisian sesuai dengan surat edaran yang dibagikan kepada pengusaha, di mana ada batasan jam operasional yang sudah ditentukan, jadi tidak boleh lewat dari itu, jika lewat ya kita tindak, karena kita memiliki Tim Terpadu, yang terdiri dari Sat Pol PP, Polri dan TNI,” tegas Wakapolresta Pontianak AKBP Adeyana. AKBP Adeyana mengatakan, selama bulan suci Ramadhan, pihaknya akan selalu bersaa – sama dengan dua institusi lainnya, yakni Sat Pol PP dan TNI, untuk mengadakan operasi pekat, guna menciptakan kondisi yang aman dan tidak ada gangguan selama Bulan Suci Ramadhan, maka dari itu seluruh tempat hiburan malam harus mentaati apa
yang sudah ditetapkan. Sementara itu Wali Kota Pontianak yang diwakili salah satu Asisten di Pemkot Kota Pontianak, Uray Indra Mulya, bentuk koordinasi antara Polri, TNI serta Pemerintah sudah berjalan dengan baik seperti saat ini, yang pihaknya lakukan, dimana berdasarkan surat edarat atau keputusan Wali Kota Pontianak, harus ditaati seluruh pengusaha tempat hiburan malam. “ Untuk Diskotik kita tutup total, sedangkan Karaoke hanya beroperasional dari pukul 21.00 24.00 saja, dan jika ada yang melanggar aturan yang sudah ditetapkan ini, akan diberikan sanksi yang tegas,” tegas Uray Indra Mulya. Uray Indra Mulya juga mengatakan. Ketegaskan yang diambil Wali Kota Pontianak untuk menutup diskotik dan memberikan
batasan jam operasional untuk café dan karaoke, guna tidak ada masyarakat yang melakukan sweeping, baik itu perorangan maupun mengatasnamakan ormas. “ Jadi kita minta secara tegas tidak ada pengusaha yang melanggar surat edaran Wali Kota yang sudah dibagikan di tempat usaha masing – masing,” pinta Uray Indra. Sedangkan Kasat Pol PP Kota Pontianak Syarif Abdullah mengatakan, bahwa pihaknya akan terus melakukan razia, guna melakukan pengecekan, apakah surat edaran Wali Kota diindahkan para pengusaha atau tidak, karena jika tidak pihaknya akan mengambil tindakan tegas sesuai dengan apa yang ditegaskan oleh Wali Kota Pontianak. “ Selain kita melakukan pengecekan sendiri terhadap seluruh tempat hiburan
malam di Kota Pontianak, baik itu Karaoke, Café serta Diskotik, kita minta masyarakat juga ikut melihat, karena jika memang ada yang beroprasional diluar dari jam yang ditentukan Wali Kota Pontianak, laporkan kepada kita atau pihak kepolisian, maka kami pasti menindak lanjuti hal tersebut,” kata Syarid Abdullah. Syarif Abdullah juga mengimbau hal yang sama, di mana Ia meminta seluruh tempat hiburan malam untuk mengindahkan atau mengikuti aturan yang sudah ditetapkan oleh Wali Kota Pontianak sepanjang Ramadhan untuk tempat hiburan malam, karena kebijakan dan ketegasan ini diambil demi keamanan dan kenyamanan umat muslim dalam menjalankan ibadah, kemudian membuat Kota Pontianak tetap kondusif.
Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan
Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy
CMYK
Wakil Walikota Pontianak, Paryadi, S. Hut beserta istri dan anaknya, pada malam pertama bulan Ramadan. Selasa (9/7) malam kemarin, balik ke kampungnya. Paryadi memboyong semua keluarganya ke rumah kelahirannya di Tanjung Hilir, Pontianak Timur ke kediaman orang tuanya. Hajad balik kampung meninggalkan rumah dinas malam tersebut memang hanya sementara. Tanpa sepengetahuan warga sekitar, Paryadi dan keluarga menjelang adzan Isya’ ikut berbaur dengan jamaah di Masjid Miftahul Jannah di Jalan Tritura, Tanjung Hilir. Meski sebagai orang nomor dua di Kota Pontianak, kehadiran Paryadi tidak ada sambutan yang istimewa. Pasalnya, hal tersebut merupakan sebuah kebiasaan baginya sebelum pindah ke rumah dinas wakil walikota di Jalan KS
Tubun. “Di masjid ini (Miftahul Jannah) semasa muda saya menghabiskan waktu dengan tarawih bersama dan tadarrusan,” ujarnya usai salat tarawih. Paryadi datang salat tarawih bersama menjelang adzan Isya’ bersama istrinya, Ria Melati juga anak pertamanya, Arya Pratama. Begitu juga ibundanya. Sejak salat Isya’ hingga tarawih, Paryadi menempati shaf paling depan, begitu juga Ria Melati, berada di shaf paling depan di lantai dua masjid tersebut yang dijadikan tempat bagi kaum hawa mendirikan salat tarawih. Kehadiran Paryadi tidaklah diketahui oleh pengurus masjid, apalagi jamaah lainnya. Ternyata menurut salah satu jamaah, Paryadi setiap awal puasa memang kerap balik kampung bergabung dengan masyarakat kampung halamannya. “Kami lupa saja, kalau beliau (Paryadi) emang sudah biasa salat di sini kalau awal puasa. Dan kehadiran beliau memang tak pernah
memberi kabar,” ujar salah satu jamaah masjid. Usai tarawih, Paryadi juga menjadi pembuka tadarrusan di Masjid Miftahul Jannah. Paryadi membaca ayat pertama dari surat Alfatihah hingga Surat Albaqarah hingga dua halaman. Tadarusan pertama tersebut diikuti oleh pengurus masjid juga anakanak yang ikut tarawih. Usai tadarusan, Paryadi masih menyempatkan bersilaturahmi dengan jamaah dan pengurus di pelataran masjid. Cuaca yang hujan saat itu tak menggeming Paryadi segera meninggalkan masjid. “Rindu berkumpul bersama. Karena sejak menjadi Wakil Walikota Pontianak, terbilang sangat jarang memiliki nuansa kebersamaan dengan masyarakat di kampung halaman. Dikarenakan banyak urusan pemerintahan,” ujarnya. Paryadi meninggalkan Masjid Miftahul Jannah sekitar pukul 23.00 usai bersilaturahmi dengan jamaah.
Jelang Keberangkatan Yonif 642/Kps ke Papua Pangdam Periksa Kesiapan Prajurit
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak
Panglima Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan, Senin (8/7) memeriksa kesiapan Prajurit Yonif 642/Kps yang disiapkan untuk melaksanakan tugas Pengamanan Perbatasan RI-PNG di Papua di Makoyonif 642/Kps. Yang menjadi perhatian khusus Pangdam dalam pemeriksaan ini adalah kesiapan perlengkapan perorangan terutama senjata, agar personil yang mengawakinya agar tidak ada kendala saat berada ditempat tugas nanti. Danyonif 642/Kps selaku Dansatgas dalam paparannya disampaikan beberapa hal terkait satuan, diantaranya kondisi Personel,
PERIKSA. Pangdam Mayjen TNI Ridwan memeriksa kesiapan prajurit Yonif 642/Kps untuk persiapan Pamtas RI-PNG. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Logistik dan kesiapan prajuSetelah melaksanakan rit untuk melaksanakan tu- pemeriksaan perlengkapan, gas. Kegiatan Pangdam se- Pangdam beserta rombonglanjutnya melakukan an kembali menuju Mapengecekan perlengkapan korem 121/Abw dan melakpara prajurit berlangsung di sanakan Sholat Zuhur berlapangan upacara Yonif 642/ jamaah dengan personil Kps. Dalam kesempatan Makorem 121/Abw. Pukul tersebut, Pangdam meme- 13.00 Wib, Pangdam beserriksa dengan detil seluruh ta rombongan bertolak kemperlengkapan baik perorang- bali menuju Pontianak. tuan maupun satuan yang rut dalam rombongan, Asops akan digunakan dalam tu- Kasdam, Aslog Kasdam, Kagas operasi Pengamanan Per- paldam, Kahubdam, Kabebatasan RI-PNG di Papua. kangdam dan Waka Kesdam