Harian Borneo Tribune 1 Oktober 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

KEBERSAMAAN

DA N

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Selasa, 1 Oktober 2013

25 Dzulkaidah 1434 H - 27 Peh Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar Ditahan Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kalbar R alias H (43) warga Gang Surya No 6 Jalan Husein Hamzah Kecamatan Pontianak Barat, secara resmi ditahan pihak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak, penahanan yang dilakukan Polresta Pontianak ini terkait kasus penipuan jual beli rumah seharga 1 miliar lebih. Borneo Tribune, Pontianak Kasus penipuan yang dilakukan Ketua Bawaslu Kalbar itu pun, yakni atas penjualan Rumah di Jalan Adi Sucipto Kecamatan Pontianak Selatan, tepatnya di depan Dispenda Kalbar, yang kini rumah tersebut beroperasional sebagai Rumah Makan Sakato, dan penipuan ini terjadi sekitar bulan Oktober 2012 tahun lalu, dan menjadi korban penipuan adalah Ny.Lensi, SE. “ Memang benar kita telah melakukan penahanan terhadap Ketua Bawaslu Kalbar ....Ke Halaman -11

Satresnar Tangkap TO Pengedar Sabu Empat Paket Sabu Siap Edar Diamankan

AKP Dhani Catra Nugraha, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Kompol Heni Agus Sunandar FOTO: Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

Ditahannya Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar : 1. Sekira Bulan Oktober 2012, R alias H selaku Ketua Bawaslu Kalbar saat ini Melakukan Menjual Rumah Seharga 1 Miliar lebih Kepada Ny.Lensi, SE dan dibayar dengan kontan 2. Rumah Yang Dijual R alias H ternyata masih dalam penguasaan milik orang lain. 3. Sekira Bulan Agustus 2013 R alias H dilaporkan ke Polresta Pontianak 4. Sudah dipanggil Polresta Pontianak sebanyak dua kali, namun tidak diindahkan. 5. Pada hari Sabtu (28/9) malam hari R alias H memenuhi pemanggilan yang ketiga, dan hari Minggu (29/9) kepolisian menetapkan R alias H sebagai tersangka dan langsung dilakukan penahanan. Sumber data: Sat Reskrim Polresta Pontianak.

B uah Bibir Kerjasama KPU dan Lemsaneg Harus Diawasi

TERIMA BUNGA. Bersama Gubernur Kalimantan Barat Cornelis, Ny. Frederika Cornelis menerima Bunga dari perwakilan Anak-anak Kalimantan Barat, pada acara Satu Hari Gubernur bersama Ibu Frederika Cornelis bersama anak-anak Kalimantan Barat, sebagai rangkaian peringatan Hari Anak Nasional (HAN) di Istana Rakyat Kalimantan Barat, Senin (30/9).

Pelajar Tersandung Kasus Kriminal

Dua Siswi Kelas 3 SMP Pelaku Curanmor Borneo Tribune, Pontianak Dua Oknum siswi yang masih duduk di bangku kelas tiga SMP sebut saja, Bunga (16) dan Mawar (15) bukan nama sebenarnya, menjadi pelaku curanmor sekira satu bulan yang lalu, yakni di parkiran Kapuas Dharma Jalan Imam Bonjol Kecamatan Pontianak Selatan, di mana saat ini sedang menjalani proses hukum di Polsekta Pontianak Selatan, Senin (30/9) kemarin. Diketahuinya kedua siswi SMP ini menjadi pelaku Curanmor di parkiran Kapuas Dharma itu pun, berawal dari orang tua Bunga yang mencurigai sepeda motor yang di bawa anaknya tersebut, sehingga akhirnya Bunga pun

menceritakan aksi pencurian yang dilakukannya, mendengar hal ini orang tua Bunga dan orang tua Mawar langsung menyerahkan anaknya ke Polsekta Pontianak Selatan. “ Kami tidak melakukan penangkapan, melainkan masing – masing orang tua menyerahkan anaknya kepada kami, atas aksi curanmor yang dilakukan kedua oknum siswi tersebut, di mana saat ini kedua siswi dan barang bukti sudah melakukan diamankan di Polsekta Pontianak Selatan, guna menjalani proses hukum lebih lanjut,” ungkap Kapolsekta Pontianak Kompol Martin Yesayas kepada wartawan. ....Ke Halaman - 11

Dua Siswi SMP pelaku pencuri sepeda motor saat diamankan di Polsekta Pontianak Selatan. FOTO : Achmad Mundzirin/Borneo Tribune.

Wisudawan Ciptakan Pembaharuan Meutya Hafid PARTAI Golkar mendukung Komisi Pemilihan Umum menggandeng Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) demi keamanan hasil Pemilu tahun 2014 mendatang. Sebab, saat ini sistem keamanan teknologi informasi pemerintah masih sangat rentan. ....Ke Halaman -11

Diselamatkan Oleh Ikan “Pada suatu waktu aku pernah sekarat,” kata Nasruddin, “Kemudian ada ikan yang datang menyelamatkan hidupku.” ”Bagaimana caranya? Tolong katakan padaku?” tanya pendengar penasaran. ”Aku sedang sekarat karena kelaparan. Ada sungai di dekatku. Aku menangkap ikan itu dan memakannya. Ikan itu menyelamatkan hidupku.” o

Borneo Tribune, Melawi Sebanyak 195 Mahasiswa lulusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) STKIP Melawi, Sabtu (28/9) lalu menjalani Wisuda Perdana Strata I (SI). “Wisuda perdana ini diharapkan harus mampu menciptakan pembaharuan di segala bidang ilmu pengetahuan,” kata Sekda Kalbar Drs M Zeet Hamdy Assovie,MTM pada saat memberikan orasi Ilmiah pada acara wisuda tersebut. Dikatakannya, dunia sekarang ini tidak lagi terbagi-bagi oleh ideologi, melainkan oleh kemampuan dan keteram-

Sekda Provinsi Kalbar, Drs M Zeet Hamdy Assovie,MTM mengucapkan selamat kepada para Wisudawan Perdana Strata I, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) dan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi (Penjaskesrek) STKIP Melawi. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

....Ke Halaman - 11

Borneo Tribune, Pontianak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Pontianak berhasil menangkap JD (29) warga Kecamatan Pontianak Utara yang merupakan seorang pengedar sabu di Kota Pontianak, penangkapan yang dilakukan Polresta Pontianak berlangsung di Parit Pangeran Kecamatan Pontianak Utara, Minggu (29/9) kemarin sekitar pukul 22.30. ....Ke Halaman - 11

KPU KKR Diduga Gunakan Kotak Suara Bekas Borneo Tribune, Kubu Raya Meskipun Pemilukada telah usia, namun tidak dengan masalah-masalah yang mencuat yang belum lama ini belum lagi beredar isu terkait dengan rumor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kubu Raya tidak transparan dalam menyelenggarakan Pilkada dan dugaan keberpihakan mereka kepada salah satu calon Bupati dan wakil Bupati Kubu Raya yang sempat membuat ratusan masyarakat Kabupaten Kubu Raya menggelar aksi demo di kantor KPU Kubu Raya belum lama ini. ....Ke Halaman -11

PATRI Bantu Korban Kebakaran Sekadau Borneo Tribune, Sekadau Tak seorangpun menginginkan musibah, namun tak seorang jua sanggup menolaknya. Rasa sedih dan susah pasti menyertai mereka yang sedang tertimpa musibah. Pemandangan tersebutlah yang terlihat kentara di wajah-wajah warga desa Sungai Ringin yang baru mendapat musibah kebakaran beberapa waktu lalu, Minggu, (29/9). Sebanyak lima belas rumah yang terletak di pinggiran Sungai Kapuas itu. ....Ke Halaman -11

Pelayanan TAM Service Mengecewakan

Fasilitas Ruang Tunggu TAM Pontianak Memprihatinkan Borneo Tribune, Pontianak Kehadiran PT. Teletama Artha Mandiri (TAM) Cabang Pontianak sesungguhnya menjadi solusi bagi pengguna berbagai handphone, sebab ketika handphone sedang bermasalah, bahkan rusak maka handphone bisa dilakukan perbaikan. Namun, belakangan ini jasa layanan service yang dilakukan perusahaan yang beralamat di Komplek Pontianak Mall

Suasana Pelayanan di Ruang Tunggu TAM Pontianak. Sebagian ibu-ibu berdiri berjam-jam tunggu antrean karena kursi tersedia terbatas, bahkan pendingin ruangan tak mampu mengimbangi luas ruangan. Foto : Haes/ Borneo Tribune.

Blok B No. 33 Pontianak ini sangat mengecewakan customer. Pasalnya, selain lama masa tunggu layanan service, fasilitas yang tersedia juga sangat minim. Warga Tanjungraya II Kota Pontianak, Yanto menuturkan dirinya melakukan servis hanphone anaknya sekitar pertengahan Juli 2013 yang lalu, telah mengantri sejak pukul 10.00 hingga 13.30 baru dilayani, padahal yang antri tidak ....Ke Halaman - 4

PT. ANZON AUTOPLAZA

Kunjung i!!! Pameran di Mega M A.Yani Po all ntianak s/d 30 S ept’ 13

Kantor Pusat : Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 Singkawang : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 Ketapang : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 Sanggau : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 Sintang : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222 Landak : Jl. Pulau Bendu No. 26, Kab. Landak Kec. Ngabang

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -


Kayong Utara Selasa, 1 Oktober 2013

Borneo T Tribune

2

Hujan Disertai Petir Bubarkan Ribuan Penonton

Balita Ikut Padatkan Malam Penutupan BKSN

Borneo Tribune, Sekadau Sejumlah warga Sekadau tampak cukup antusias mengikuti penutupan BKSN 2013. Tak hanya dominan dipadati para remaja, orang tua dan anak-anak pada malam penutupan BKSN 2013 di lapangan sepak bola SMP Karya Sekadau, namun sejumlah Balita juga tampak antusias mengikuti kegiatan itu bersama orang tuanya. Malam penutupan BKSN yang tampak meriah, berubah menjadi kacau karena turun hujan lebat sekitar pukul 19.30 wib Sabtu malam. Hujan lebat disertai angin dan petir itu membu-

T

barkan ribuan penonton, dan sempat memutuskan aliran listrik PLN. “Saya dan keluarga sudah berencana menonton, namun tak menyangka bisa hujan lebat ini. Saya berdoa saja, semoga hujan cepat berhenti agar kami bisa pulang, ini anak saya sudah ngantuk berat,” cerita Luni, ibu dari Lela (2,4 th), sekira pukul 20.00 wib di lokasi kegiatan. Luni bersama keluarga juga merasa antusias mengikuti acara BKSN. “Di Sekadau ‘kan kurang hiburan, jadi ya mumpung ada acara dan malam libur kita jalan-jalan saya bawa anak,”

AJUK

Harmonis Gubernur Cornelis dan MABM Kalbar Gubernur Kalbar Cornelis dan Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kalbar Chairil Effendy terlihat harmonis. Setidaknya, gambaran itu terlihat dari kesediaan Gubernur Cornelis memimpin rombongan MABM Kalbar yang mengikuti Festival Tamadun Melayu di Pangkal Pinang. (Borneo Tribune, 30/9/2013). Kesediaan Gubernur Cornelis ini diberikan menurut Ketua MABM Kalbar Chairil Effendy layak diberikan apresiasi. Seperti ketua MABM itu, kita juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada Gubernur Cornelis. Gubernur memperlihatkan sikap seorang pemimpin yang berdiri di atas semua golongan. Gubernur Cornelis memimpin dan memayungi semua warga Kalbar tak kira mereka berasal dari suku apapun juga. Kita sebagai warga Kalbar melihat kebersamaan itu sebagai petanda baik. Jika selama ini ada kesan antara Dayak dan Melayu terjalin rivalitas, terutama dalam kancah-kancah politik dan social, kebersamaan ini menunjukkan bahwa ada kesadaran baru yang muncul. Mereka sudah menunjukkan bahwa rivalitas boleh muncul dalam pemilihan umum untuk memperebutkan jabatan tertentu, tetapi, setelah itu, hubungan akan baik dan harmonis. Tidak ada rivalitas yang berlanjut. Tidak ada permusuhan dan dendam kesumat yang membara. Tidak ada terlihat keinginan satu kelompok menguasai kelompok yang lain. Tak ada keinginan satu kelompok menjajah kelompok yang lain. Tidak dikenal tirani minoritas. Semoga sikap seperti ini ditunjukkan oleh semua pemimpin di Kalbar pada berbagai level. Indah nian hidup kita jika harapan ini terwujud. Nyaman dan tenang rasanya kita bisa hidup di tengah suasana yang harmonis seperti itu. Kita juga berharap, semoga contoh yang ditunjukkan pemimpin kita, gubernur Cornelis bisa dijadikan model oleh masyarakat dalam melihat orang lain yang kebetulan berbeda suku dan agama.

S

ENGET

Ketua MABM Kalbar memberikan apresiasi atas dukungan Gubernur Cornelis *Seorang negarawan tidak pernah menjadikan suku dan kelompok sebagai batas kepemimpinannya Bang Tribune

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

timpalnya. Sementara itu, akibat hujan lebat yang disertai sambaran petir tersebut, tamu VIP yang dinataranya, Bupai Sekadau, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, Waka Polres Sekadau serta sejumlah undangan lain, terpaksa

mengungsi ke atas panggung utama. Sebelumnya, para pejabat tersebut duduk di kursi depan panggung yang sudah dipersiapkan panitia. Derasnya hujan ditambah kencangnya hembusan angin tak mampu ditahan oleh tenda tamu undangan.

“Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Ini di luar kuasa kita,” kata Ponsianus Herman Ketua Panitia BKSN yang saat hujan turun tengah menyampaikan laporannya. “Kami persilahkan Pak Bupati dan rombongan naik ke atas pentas,” imbuhnya.

Tamu udangan yang duduk di kursi VIP yang diantaranya, Bupati Sekadau, Wakil Bupati, Ketua DPRD, Sekda, Waka Polres Sekadau serta sejumlah undangan lain, terpaksa mengungsi ke atas panggung utama. Sebelumnya, para pejabat tersebut duduk

di kursi depan panggung yang sudah dipersiapkan panitia. Parahnya lagi, lampu penerangan dari arus PLN sekadau juga padam saat hujan disertai pertir. Garagara lampu padam panitia juga kewalahan untuk mencari penerangan pengganti. (Mto).

Ketua DPRD Lepas Peserta Karnaval BKSN Belitang Hilir Borneo Tribune, Belitang Hilir Penutupan Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) di Sungai Ayak, Kecamatan Belitang Hilir meriah, Minggu (29/9). Peserta jalan santai yang beruntung memenangkan doorprize membawa pulang jutaan rupiah hadiah dari sponsor yang digandeng panitia BKSN Kecamatan Belitang Hilir. Total hadiah ada 50-an item hadiah hiburan. Camat Kecamatan Belitang Hilir, Paulus Misi, mengatakan momem keagamaan itu kiranya untuk memupuk tali silahturahmi antar umat beragama. “Saya pribadi bangga dengan kegiatan ini, ini salah satu rangkaian pembangunan yang berjalan di daerah kita. Bulan Kitab Suci Nasional kita di beri kesempatan satu bulan membaca kitab suci. Rumah tangga adalah miniatur gereja serta tempat pendidikan yang pertama dan utama, oleh karena itu kitab suci hendaknya selalu dibaca dalam rumah tangga, ini adalah rangkaian pembangunan sebuah daerah berawal dari rumah,” ungkap Paulus Misi dalam arahannya. Rute jalan santai berha-

Saya senang sekailgus bangga adanya kegiatan seperti ini. Karena semangat gotong royong yang ditunjukan para panitia mencari dana untuk kegiatan ini sangat tinggi dan harapan kita terapkan ini di lingkungan kita, serta pertahankan semangat gotong royong yang sudah ada

diah dimulai dari arah pasar hingga di tugu Cidayu dan memutar ke daerah Sepantak lalu ke jalan Dr Soetomo. Lantas memutar melalui jalan belakang pasar hingga kembali ke tempat asal peserta dilepas. Peserta jalan santai dilepas langsung oleh Ketua DPRD Sekadau Aloysius didampingi Camat Belitang Hilir Paulus Misi, Kapolsek Beltang Hilir Iptu Budhi Eko

Prasetyo, Ketua DPP Paroki Sungai Ayak Stepanus, Pastor Paroki Sungai Ayak Maternus Korman CP serta Ketua Panitia BKSN Paroki Sungai Ayak,Yohanes. Sebelum acara dimulai, pembacaan doa oleh pastor paroki. Acara berjalan tertib dan lancar. Sementara itu Ketua DPRD Kabupaten Sekadau Aloysius yang hadir dalam kegiatan tersebut juga mengatakan secara pribadi dan lembaga mendukung kegiatan yang positif seperti ini. Tingkatkan juga tali silahturahmi antar umat beragama melalui even-even yang positif. Politisi PDI Perjuangan ini menilai kegiatan sudah bagus dan diharapkan ditingkatkan lagi pada tahun berikutnya. “Saya senang sekailgus bangga adanya kegiatan seperti ini. Karena semangat gotong royong yang ditunjukan para panitia mencari dana untuk kegiatan ini sangat tinggi dan harapan kita terapkan ini di lingkungan kita, serta pertahankan semangat gotong royong yang sudah ada,” katanya usai memberikan hadiah utama kepada peserta jalan santai. (Mto).

Kasat Reskrim berikut barang bukti togel yang berhasil diamankan dari tangan Anen / Foto Rudi Borneo Tribune

Penjual Togel Diringkus Polisi

Borneo Tribune, Singkawang Lim Miau Nen alias Anen (41), Rabu (25/9) sekitar pukul 12.30 wib kemarin, diringkus jajaran Reskrim Polres Singkawang. Dia diringkus pada saat sedang merekap nomor togel di sebuah Warung Kopi yang beralamat di Jalan Bawal, Kelurahan Condong, Kecamatan Singkawang Tengah. Penangkapan terjadi, karena sebelumnya pihak kepolisian menerima informasi dari masyarakat, yang menyebutkan kalau di sebuah Warung Kopi milik Anen ada aktifitas nomor togel. “Alhasil, setelah kita melakukan penyelidikan di TKP, kita menemukan tersangka sedang merekap nomor togel,” ujar Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Isbullah, Senin (30/9) siang. Sementara barang bukti yang berhasil diamankan, antaralain, uang tunai sebesar Rp 2.765.000, 2 buah hand phone merk Nokia warna hitam dan biru, satu buah

kalkulator warna hitam, enam lembar rekap nomor togel, dan satu buah pulpen. Atas perbuatannya, Anen dikenakan pasal 303 dengan ancaman 10 tahun penjara. Dalam kesempatan itu, Anen, mengaku bisnis jual togel yang dilakoninya itu sudah ada berjalan 6 bulan. Menurutnya, tak cukup hanya mengandalkan Warung Kopi saja, untuk membayar sewa Ruko yang merupakan milik bibinya itu. Maka itu, dirinya terpaksa mencari tambahan penghasilan agar bisa membayar sewa Ruko sebesar Rp 10 juta per tahunnya itu. Dirinya mengaku, keuntungan dari jual togel, untuk perharinya bisa menghasilkan keuntungan sebesar Rp 300 ribu. Namun apa mau dikata, semenjak dirinya tertangkap pada Rabu kemarin, sampai hari ini usaha Warung Kopinya tak pernah buka seperti biasanya. “Saya pun nyesal, kalau akibatnya seperti ini,” ungkapnya. (RH)

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Selasa, 1 Oktober 2013

Serba Serbi

Borneo T Tribune

3

Turnamen Catur Piala HUT PAN ke -15 se-Kalbar Sukses Digelar Borneo Tribune, Sambas. Dalam Rangka Hari Lahir Partai Amanat Nasional ke - 15 DPC PAN Kecamatan Tebas menggelar Turnamen Catur Terbuka Piala Bergilir PAN se-Kalbar Jum’at ( 27-29/9 ) di Cape Pak Itam Tebas hadir Wakasekjen DPP PAN Ir. H. Burhannudin Arasyid , Seketaris DPD PAN Misni Sapari, SP, Kapolsek Tebas, Camat Tebas, perwakilan pengurus percasi Kabupaten Sambas, serta 30 peserta turnamen Catur Piala PAN. Hadiah Piala, Tropy, Piagam serta sejumlah uang tunai. Sukses digelar. Ketua DPC PAN Kecamatan Tebas Andi Nurhadi mengatakan Tujuan diadakan Kegiatan ini adalah untuk mencari master – master

terbaik yang ada di Kalimantan Barat dengan itu di harapkan akan bisa membawa pecatur Kalbar ke tingkat yang lebih tinggi seperti ajang pertandingan catur tingkat Nasional bahkan Internasional,” ungkapnya. Dikatakannya Ini merupakan piala bergilir PAN yang pertama, ke depan akan kita tingkatkan lagi setiap tahun akan diadakan kegiatan seperti ini karna merupakan piala bergilir, akan datang Insyya Allah di Kecamatan Sambas , terimakasih pada panitia penyelenggara turnamen catur piala PAN seKalbar sebab telah mensukseskan acara ini sampai selesai dan berlangsung sukses di gelar ,” ujarnya. Ketua Panitia Pelaksana Turnamen Catur Terbuka Piala PAN se-

Kalbar Mustam Arfandi menyampaikan kata sambutan hasil final ranking, untuk juara 1 di menangkan oleh Kabupaten Pontianak Kota atas nama Yem Madona,MP, juara 2. Samsudin Kabupaten Singkawang, juara 3 Liyadi Kabupaten Sambas , peserta yang dapat hadir lima Kabupaten Kota yaitu Kabupaten Pontianak Kota, Kabupaten Pontianak, Landak, Sambas, Singkawang, kita ucapkan terimakasih kepada soponsor utama kegiatan ini yakni Wakasekjen DPP PAN Ir. H Burhannudin Arasyid,” sampainya. Wakasekjen DPP PAN Ir. H. Burhannudin A. Rasyid menyampikan sambutannya pada acara penutupan , Di katakannya.

Wakasekjen DPP PAN Ir. H. Burhannudin A. Rasyid menyerahkan piala PAN bergilir Turnamen Catur Terbuka se-Kalbar. Kepada Sang Juara Ranking, 1 Kabupaten Pontianak Kota atas nama Yem Madona, MP. Di Café Pak Itam Tebas, Minggu ( 29/9 ) Alhamdulillah, Syukur peserta dalam keadaan sehat jasmani dan rohani, kita semua dapat berkumpul., “ Permainan catur ini dapat menciptakan kedisiplinan, kesabaran dan ketelitian, yang dibuktikan dalam 3 hari ini pemain harus tepat waktu mengikuti jadwal permainan, dan untuk memenangkan pertandingan harus dibutuhkan strategi yang matang, ketelitian dan melangkah dengan kesabaran yang di butuhkan kosentrasi tinggi , pengontorlan emosi

cmyk

selamat kepada pemenang,” ujarnya. Ia berharap mudah-mudahan Kalimantan Barat dapat berpertasi di bidang catur khususnya Sambas sampai dapat meraih juara di tingkat Nasional, Internasional tentunya dengan di bekali keilmuan dan pembinaan di bidangnya, “ ungkapnya. Seketaris DPD PAN Kabupaten Sambas Misni Sapari SP mengatakan, “ maksud diadakan kegiatan ini adalah sebagai perekat Masya-

rakat, Bangsa dan Negara Kesatuan RI, memupuk rasa solidaritas, persatuan dan kesatuan bangsa sesuai dengan moto catur yaitu “ Gens Una Sumus” Kita satu Keluarga, mewujudkan atlet catur yang dapat membanggakan bagi dirinya dan daerahnya, membangun watak atlet serta untuk mengangkat harkat dan martabat olahraga catur di Kalimantan Barat khususnya atlet dan tujuannya meningkatkan kualitas permainan Catur atlet, tersedianya atlet

berkualitas yang siap pakai, ,” ujarnya. Ia berharap kegiatan tersebut bisa kita laksanakan setahun sekali untuk menjalin silaturahmi sesama kader dan simpatisan, disamping itu catur juga melatih kita untuk berpikir positif, sabar dan cermat dalam bertindak dan lain-lain, mudahmudahan even seperti itu akan kita buat lebih besar dan lebih ramai lagi untuk tahun- tahun berikutnya,” harapnya. (Amr)


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Selasa, 1 Oktober 2013

4

Kadispenda Kalbar

Tidak Membayar Pajak Kendaraan Alat Berat Akan Ditindak Tegas didampingi Staf dan satuan Polisi Pamong Praja Kalbar yaitu Kabid Penegakan hukum dan perundang-undangan daerah Wardoyo, SH.MH serta kabid ketentraman umum dan ketentraman masyarakat Drs. M Luthfi. Dasar untuk melakukan tindakan dimaksud. sebagai amanah undang-undang yaitu undangundang nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak daerah dan Retribusi daerah yang kemudian ditindak

lanjuti dengan peraturan daerah nomor 8 Tahun 2010 tentang pajak daerah. Dikatakan dalam amar putusan Mahkamah Konstitusi RI No. 1/PUU-X/ 2012 tanggal 8 Januari 2013 mengenai penolakan. Permohonan keberatan pengenaan Pajak kendaraan bermotor alat-alat berat/ besar, sudah jelas memerintahkan hares tetap dikenakan pajak kendaraan bermotor, artinya tidak ada lagi alasan untuk menghindari

Persit KCK PD XII/Tpr Kunjungi Rumkit dan Panti Asuhan

CMYK

Dialog Wakil Ketua Persit KCK PD XII Ny Elin Anang Sutisna bersama Pengurus Dharma Pertiwi Daerah L sedang berdialog dengan pasien di rumah sakit. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Kubu Raya Dalam rangkaian memperingati Hari Ulang Tahun TNI ke 68, Kamis (26/9) lalu, Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Daerah XII Tanjungpura melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial yang dipimpin oleh Wakil Ketua Persit KCK PD XII/Tpr Ny. Elin Anang Sutisna didampingi pengurus Dharma Pertiwi Daerah L mengunjungi keluarga besar TNI yang sedang menja-

lani perawatan di rumah sakit Kartika Husada maupun rumah sakit TNI AU di Supadio. Dalam kunjungan di Rumah Sakit Kartika Husada Wakil Ketua Persit dan rombongan diterima langsung oleh Kakesdam XII/Tpr, Ka Rumkit dan para Perwira. Selanjutnya Wakil Ketua Persit dan rombongan mengunjungi para pasien khususnya keluarga besar TNI yang sedang menjalani peng-

obatan, persalinan, maupun yang menjalani perwatan. Pada kesempatan tersebut Wakil Ketua Persit saat mengunjungi pasien anakanak mengingatkan kepada orang tua pasien apabila anak kita mengalami sakit sesegeralah untuk dibawa ke dokter/rumah sakit, jangan ditunda-tunda. Segera dibawa ke dokter karena merekalah yang lebih tau jangan memberi obat tanpa resep dokter. Bagi prajurit yang sedang menjalani perwatan semoga lekas sembuh. Pada kesempatan tersebut juga diserahkan bingkisan kepada para pasien yang sedang menjalani perwatan. Selain mengunjungi rumah sakit Kartika Husada rombongan juga mengunjungi Panti Asuhan Ad-Dhuha, Rumkit TK III TNI AU di Supadio, serta berkunjung ke rumah anggota yang mengalami cacat fisik. (Lay).

Dua Pengutil di Hypermart Mega Mall Ditangkap Borneo Tribune, Pontianak Dua wanita bersaudara pengutil di Hypermart Mega Mall, VI (24) dan HN (19) warga Ngabang Kabupaten Landak yang tinggal di Rumah Kontrakan di Perumnas IV Kecamatan Pontianak Timur berhasil tertangkap tangan oleh Securty, Senin (30/ 9) kemarin. Pencurian bermodus ngutil yang dilakukan oleh dua wanita bersaudara ini pun, berawla dari Jalan – jalan di Hypermart Mega Mall, dan ketika melihat kosmetik alat kecantikan, VI langsung mengambil sejumlah kosmetik dan memasukan ke dalam Tasnya, dan hal ini diketahui oleh Scurity dan ketiak dilakukan pemeriksaan di tas Vi, ternyata benar VI telah mengambil alat kecantikan berupa kosmetik di Hypermart tersebut, dan akhirnya keduanya pun langsung digiring ke Polsekta

Pontianak Selatan guna menjalani proses hukum. HN saat ditemui di Polsekta Pontianak Selatan, dirinya mengatakan bahwa aksi ngutil yang dilakukan saudaranya VI tersebut, dilakukan secara spontanitas saat jalan – jalan di Pontianak, di mana saat itu Ia dan VI saudaranya melihat – melihat kosmetik, kemudian langsung mengambil kosmetik tersebut dan dimasukan ke dalam Tas. “ Saya dan saudara saya melihat – melihat kosmetik di Hypermart Mega Mall, secara spontanitas saudara saya langsung mengambil kosmetik dan memasukan ke dalam Tas, ternyata saat itu diketahui security dan akhirnya diperiksa tas saudara saya, dan memang ada kosmetik tersebut, kami pun langsung di bawa ke Polsek Selatan,” ungkap HN. Sementara VI mengatakan, bahwa dirinya mengam-

bil kosmetik tersebut secara spontanitas saja, lantaran jika dirinya mau membeli, dirinya memiliki uang, dan ketika tertangkap security, Ia dan saudaranya pun lansung di bawa ke Polsek Selatan, untuk mempertanggungjawabkan atas aksi ngutil yang dilakunnya tersebut. Semenatara itu Kapolsekta Pontianak Selatan Kompol Martin Yesayaa saat dikonfrimasi hal ini, dirinya membenarkan bahwa memanga da dua wanita yang tertangkap saat ngutil di Hypermart Mega Mall oleh security, kemudian diserahkan ke pihaknya untuk proses hukum lebih lanjut. “ Memang benar ada dua wanita yang tertangkap tangan oleh security Hypermart saat ngutil kosemtik, kemudian diserahkan kepada kami untuk proses hukum lebih lanjut,” ungkap Martin. (Zrn).

pajak. Adapun yang termasuk jenis alat-alat berat/besar antara lain : Forklif, Buldozer, Traktor, Whell Loader, Log Loadev, Skider, Shovel, Grader, Excavator, Baekhoe, Compactor, Scrapev, dan alat-alat berat/ besar lainnya. Kunjungan rombongan Kadispenda Kalbar secara dadakan diperusahaan yaitu PT. Baja Sarana, PT. Bhakti Karya Mandiri dan PT. Jaya Aman dalam dialog singkat mereka menyambut baik untuk melaksanakan kewajiban membayar pajak tepat waktu dan

berjanji siapkan data penjualan dan data kepemilikan kepada Dispenda dalam jangka waktu satu minggu. Menurut Kadispenda penerimaan daerah dan pajak alat berat ini belum memberikan kontribusi yang signifikan. Padahal potensinya cukup besar jika saya para pengusaha, dealer, pengusaha rental atau jasa pengeluaran dapat bekerjasama secara koorperatif menyampaikan informasi data penjualan dan data kepemilikan termasuk domisili kendaraan tersebut berada. Tarif yang berlaku Perda Nomor 8 tahun 2010 tentang

pajak daerah pasal 7 ayat (2) bahwa milik kendaraan alat berat/besar dikenakan tarif pajak kendaraan bermotor (PKB) sebesar 0,2% dan tarif bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) sesuai pajak 25 untuk penyerahan pertama kendaraan baru 0,75%. Dan penyerahan kedua dan seterusnya 0,075%. Dalam upaya mengintensifkan pungutan tersebut sudah dilakukan penyuluhan dan pendataan bahkan Bapak Gubernur telah melakukan koordinasi pertemuan dengan para pengusaha. Kemudian da-

lam rangka upaya dimaksud Gubernur telah menerbitkan keputusan pembentukan tim intensifikasi yang melibatkan instansi terkait Provinsi dan Kabupaten/Kota. Langkah awal. dilakukan bersifat persuasive dan tidak menutup kemungkinan pengawasan dan tindakan hares dilakukan. Karena dalam peraturan ada kewenangan penegakan peraturan dimaksud melalui peringatan pertama selama 30 hari peringatan kedua 2 x 24 jam kemudian tindakan selanjutnya adalah penyitaan. Namun Kadisperrda berharap hal ini jangan sampai terjadi, terkecuali terpaksa hares dilakukan setelah tahapan tersebut sudah dijalankan. Jika saya para pengusaha dan pemilik kendaraan alat berat/besar dapat memenuhi kew4jiban membayar pajak tepat waktu diperkirakan dapat terserap penerimaan pajaknya sesuai dengan potensi bisa mencapai 20 hingga 30 milyar per tahun. “ Tentu sangat berpengaruh bagi pembiayaan pembanguna di Kalbar”, Ungkap Taruli. (*r/rosihan)

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN BARAT

BADAN LINGKUNGAN HIDUP DAERAH Jl. Ahmad Yani Komplek Kantor Gubernur Lt. III Telp. (0561) 764616 Fax. (0561) 764616 P O N T I A N A K

Kode Pos 78124

PENGUMUMAN NOMOR : 660.1/ .4 ~ I BLHD - A/ 2013 PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN Berdasarkan Pasal 49 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan, dengan ini disampaikan bahwa : 1. Nama Pemrakarsa : Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Bina Marga Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII 2. Jenis Usaha dan/atau Kegiatan : Pembangunan Dan/Atau Peningkatan Ruas Jalan Paralel Perbatasan Kalimantan Ruas Jalan Putussibau - Nanga Era Batas Provinsi Kalimantan Timur 3. Panjang Jalan : ± 157 Km 4. Penanggung Jawab : Ir. As. Yanhar, CES (PPK Bidang Perencanaan Satuan Kerja Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII) 5. Alamat Kantor : JI. Brigjend Hasan Basri Komplek Bina Marga No.13 Banjarmasin Kalimantan Selatan 6. Lokasi kegiatan : Kecamatan Putussibau Selatan Kabupaten Kapuas Hulu Provinsi Kalimantan Barat Telah mendapatkan Izin Lingkungan berdasarkan Keputusan Gubernur Kalimantan Barat Nomor : 458 /BLHD /2013 Tanggal 25 September 2013. Sehubungan dengan hal tersebut, masyarakat dapat memberikan saran, tanggapan dan pendapat atas penerbitan Izin Lingkungan rencana usaha dan/atau kegiatan dimaksud kepada Badan Lingkungan Hidup Daerah Provinsi Kalimantan Barat atau melalui wakil masyarakat yang terkena dampak dan/atau organisasi masyarakat yang menjadi anggota Komisi Penilai AMDAL Provinsi Kalimantan Barat, paling lambat 5 had kerja setelah pengumuman ini di publikasikan. Demikian pengumuman ini disampaikan untuk dapat diketahui dan atas saran, masukan serta tanggapan diucapkan terima kasih. Pontianak, 27 September 2013

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak “Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melalui Dinas Pendapatan Daerah akan memberikan sanksi dan tindakan tegas bagi perusahaan atau kepemilikan kendaraan alat berat/besar yangtidak membayar pajaknya tepat waktu “, Ungkap Kadispenda Kalbar R.Taruli Manurung, SE.MM saat melakukan monitoring 3 perusahaan yang ada di Pontianak dan Kubu Raya Kamis, 26 September 2013,


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Selasa, 1 Oktober 2013

Kubu Raya Masih Butuh 3000 Aparatur Pemerintahan Borneo Tribune, Kubu Raya Belum adanya titik terang dari permasalahan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Kubu Raya mendapat perhatian khusus dari anggota dewan Kubu Raya, sengketa yang terjadi dalam penerimaan calon aparatur pemerintah tersebut hingga kini belum menemukan jawaban yang pasti. Ketua Komisi A DPRD Kubu Raya, Jupri mengatakan terkait sengketa CPNS tahun 2010 dan 2012 yang sebelumnya dijanjikan pemkab Kubu Raya dapat di akomodir kedua-duanya tampaknya sangat kecil kemungkin untuk terjadi, pasalnya jika kedua-duanya di

akomodir maka akan terjadi formasi ganda. “hal tersebut kecil kemungkinan akan disetujui oleh Menpan RI karena jika dilihat dari kebutuhan formasi di salah satu SKPD nantinya akan terjadi penggandaan tenaga aparatur yang diperlukan,” jelasnya, Senin,(30/9). Dirinya mencontohkan jika dalam salah satu SKPD memerlukan satu orang didalam tenaga ahli dibidang komputer, jika penerimaan tahun 2010 dan 2012 diakomodir dan yang diterima diposisi tersebut orang yang berbeda, otomatis akan terjadi ketimpangan dan melebihi kuota yang diperlukan da-

lam posisi tersebut. “ketimpangan tersebut dapat dipastikan mustahil untuk terjadi,” katanya. Walaupun begitu Jupri menjelaskan terkait dengan CPNS tahun 2010 yang mengajukan PTUN yang sekarang masih menunggu hasil, hal tersebut masih terbilang mengambang, akan tetapi masih ada kemungkinan jika kasasi dimenangkan oleh CPNS 2010 tersebut. “Walaupun begitu kemenangan kasasi CPNS 2010 sangatlah tipis, karena dilihat dari prosesnya yang tidak sesuai dengan aturan penyelenggaraan,”ujarnya. Lanjut dia, Dilain sisi Kabupaten Kubu Raya semakin hari semakin meningkat jum-

lah kebutuhan untuk pelayanan pemerintahan itu sendiri akan tetapi dengan adanya sengketa yang terjadi, mau tidak mau jumlah tambahan tenaga aparatur pemerintah terhambat. “seharusnya akan lebih efektif jika CPNS 2012 yang merupakan penerimaan yang melalui prosedur yang telah sempurna dikeluarkan dulu SK CPNS tersebut secepatnya, jika tidak maka akan berdampak kepada minimnya pelayanan pemerintah kabupaten Kubu Raya,” keluhnya. Menurutnya, saat ini tenaga aparatur yang diperlukan Kubu Raya berjumlah 3000 tenaga. untuk itu sebaiknya kita minta CPNS 2012 yang

telah jelas dan direstui oleh menpan dan Gubernur itu dulu yang di dahulukan, setidaknya dapat menekan jumlah kekurangan 3000 tenaga tersebut walaupun jumlahnya jauh dari kata cukup, apalagi dilihat dari tahun ke tahun permintaan jumlah aparatur pemerintahan semakin meningkat. ”Saya yakin, insya allah 2014 akan selesai sengketa tersebut, jika tidak akan menjadi musibah bagi pemerintah di Kubu Raya, karena akan memakan banyak tenaga honorer dan penerimaan CPNS yang 2013 ini seharunya ada, terpasung oleh sengketa penerimaan 2010 dan 2012,”tuturnya. (Adex)

Al Hidayah Sukses Gelar Pelatihan Fardhu Kifayah Fardhu Kifayah Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria menutup pelatihan guru TPA/TPQ dan pelatihan fardhu kifayah yang dilaksanakan Pengajian Al Hidayah Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Mempawah Meningkatkan kegiatan bidang religi, Pengajian Al Hidayah organisasi sayap Partai Golkar, sukses melaksanakan pelatihan guru TPA/ TPQ dan pelatihan fardhu kifayah Unit UPLKB Provinsi Kalbar, Desa Jungkat, Kecamatan Siantan.

Kegiatan ini ditutup Ketua DPD Partai Golkar, Rahmad Satria, selaku pembina Pengajian Al Hidayah, Minggu sore (29/9), kemarin. Pada kesempatan tersebut, Ketua Pengajian Al Hidayah Kabupaten Pontianak, Hj. Maysum, mengatakan pela-

tihan guru TPA/TPQ dan pelatihan fardhu kifayah dimulai 26-29 September, diikuti 97 guru TPA/TPQ dan pelatihan fardhu kifayah diikuti 129 peserta perempuan dan lakilaki. “Alhamdullilah, semua kegiatan ini berjalan lancar. Apalagi disambut antusias

Partai Hanura Luncurkan Asuransi Kader Borneo Tribune, Mempawah Sejumlah strategi pemenangan Pemilu dipersiapkan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dalam upaya menarik simpati dan empati masyarakat agar menjadi kader Hanura. Salahsatunya, menyiapkan dan memberikan kartu asuransi bagi kader penggerak Partai Hanura di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Pontianak. Hal ini disampaikan Caleg DPR RI Partai Hanura Dapil Kalimantan Barat, Henoch Thomas, saat menggelar sosialisasi dan peluncuran program asuransi melalui kartu tanda anggota (KTA) kader penggerak Hanura, di Sekretariat DPC Hanura Kabupaten Pontianak, Sabtu (28/9), kemarin. “Pemberian KTA yang su-

dah diasuransikan bagi kader penggerak ini selain untuk menarik simpati masyarakat juga menunjukkan bahwa Partai Hanura itu partai yang peduli,” katanya. Selama sosialisasi, para peserta yang terdiri dari Ketua DPC Hanura Kabupaten Pontianak, Taufikurrahman dan para calon legislatif (caleg) Partai Hanura se-Kabupaten Pontianak, mendapat pelbagai informasi terkait asuransi bagi kader penggerak Hanura. Diantaranya kegunaan dan manfaat asuransi, cara aktiviasi maupun proses klaim nantinya. Untuk mendapatkan kartu ini, dijelaskan Henoch, syarat yang harus dipenuhi adalah memiliki kartu kader penggerak hanura,

fotokopi KTP dan KK. Jika tidak menyertakan itu, maka proses pengajuan asuransi tersebut dianggap ilegal. “Penyaluran kartu asuransi ini nantinya akan dilakukan melalui para caleg Hanura di seluruh daerah. Tapi sebelum itu, caleg bersangkutan harus terlebih dahulu mensosialisasikannya,” ujar Henoch. Bahkan mantan Calon Walikota Singkawang ini berharap, keberadaan program kartu asuransi yang diluncurkan Ketua Dewan Pertimbangan DPP Partai Hanura yang juga Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bapppilu), Hary Tanoesoedibjo, dapat mendorong keikursertaan masyarakat umum sebagai motor penggerak elektabilitas Hanura. (JoE).

masyarakat se Kabupaten Pontianak. Pelatihan fardhu kifayah ini, diharapkan peserta memiliki bekal dan wawasan dalam membantu warga dalam proses pemandian jenazah,” kata Maysum. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria menyambut baik kegiatan pelatihan guru TPA/TPQ dan pelatihan fardhu kifayah. Karena khususnya untuk fardhu kifayah, jumlah yang memahami teknik prosesi pemandian jenazah berdasarkan hukum agama Islam masih sangat terbatas. “Pelaksanaan proses fardhi kifayah perlu regenerasi, jangan hanya yang tua-tua saja, tapi para pemuda juga harus bisa.

Maka melalui pelatihan ini, diharapkan peserta benarbenar memahami dan memiliki skill dalam pelaksanaan fardhu kifayah,” katanya. Bahkan Ketua DPRD Kabupaten Pontianak ini, memberikan aplaus dan prestasi kepada pengurus pengajian Al Hidayah Kabupaten Pontianak, dimana seharusnya pelatihan fardhu kifayah merupakan tugas pemerintah daerah, tapi bisa dilaksanakan pengajian Al Hidayah. “Pembekalan fardhu kifayah sangat penting dalam kehidupan apalagi dalam membantu terhadap sesama agar jalannya prosesi pemandian jenazah dapat benar-benar berjalan, karena kelak suatu saat nanti kita semua berpulang ke Rahmatullah,” kata Rahmad. (JoE).

5

Tunggakan PDAM Kubu Raya Capai 7 Miliar Borneo Tribune, Kubu Raya Beban piutang yang ditanggung PDAM Kabupaten Kubu Raya semakin besar. Total tunggakan tagihan pelanggan PDAM di wilayah itu sudah menyentuh angka Rp 7 miliar, hal itu pun terhitung sejak tahun 2009 hingga 2013 ini. “Umumnya yang menunggak pembayaran itu adalah pelanggan rumah tangga, totalnya mencapai Rp 7 Miliar,” kata Direktur Umum PDAM Kabupaten Kubu Raya, Senin (30/9). Untuk mengantisipasi lonjakan tugakan dari tahun ke tahun, pihak PDAM pun terpaksa melakukan pemutusan aliran air bersih terhadap pelanggan yang menunggak. “Ya kalau sudah 3 bulan menunggaknya belum juga melakukan pembayaran maka akan kita putus aliran air bersihnya. Secara umum jika hal itu tidak dilakukan maka hutang PDAM akan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun,”katanya. Untuk jumlah pelanggan, lanjut dia mengatakan, bahwa jumlah pengguna air bersih yang ada di Kabupaten Kubu Raya ini kurang lebih sekitar 8.000 kepala keluarga. “ Kami akan meningkatkan kapasitas serta mengusulkan APBD dalam memperluas layanan supaya pelayana air bersih ini dirasakan oleh seluruh daerah yang ada di Kabupaten Kubu Raya,”tuturnya. Sementara itu, untuk tahun 2014 pihaknya akan mengoprasonalkan air bersih di Desa Kapur, Kuala Dua dan Kuala Mandor B. Di tiga titik ini pun kita menargetkan 2 ribu pelanggan PDAM yang akan masuk nantinya. Ia pun mengatakan, untuk tahun ini Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raya Kabupaten Kubu Raya menargetkan distribusi air bersih akan diperluas mulai dari Kecamatan Sungai Kakap hingga Rasau Jaya pada tahun ini. “ Namun sampai saat ini, jumlah pengguna air bersih di Kubu Raya masih terbilang sangat minim, karena baru dapat mengakomodasi 30 persen dari jumlah keseluruhan kepala keluarga di Kubu Raya . Itu pun baru sebatas kecamatan Sungai Raya,” terangnya. Dia menjelaskan untuk Kecamatan Sungai Raya saat ini baru dapat mengaliri 175 liter per detiknya. Hitungan tersebut masih terbilang kecil jika dibandingkan jumlah rumah tangga penerima air bersih yang mencapai 4.000 kepala keluarga. “Belum lagi kapasitas yang tidak terpasang karena rusak sebesar 35 liter per detik,” katanya. Uray juga mengakui, untuk saat ini PDAM Kubu Raya masih sering dikomplain masyarakat mulai dari pelayanan, belum meratanya masyarakat yang mendapatkan air bersih maupun masyarakat yang mengadukan rumahnya sering tidak mendapatkan pasokan air. Namun, semua komplain tersebut ditampung PDAM Kubu Raya sebagai bahan evaluasi dan perbaikan kinerja pihaknya. ”Akan tetapi kita berupaya memaksimalkan pelayanan terbaik terhadap pengaduan masyarakat yang masuk ke kami. Sejauh apapun titik yang mengalami masalah terkait dengan PDAM, asal pelapor mencantumkan alamat secara jelas, pegawai kami akan menangani langsung ke lapangan untuk melihat kondisi konkret dan akan membenahi dan mencarikan solusi dari permasalahan tersebut,” tuturnya. (Adex)

Pembangunan SMAN 4 Asal-asalan Borneo Tribune, Kubu Raya Pembangunan SMAN 4 Sungai Raya yang berada di Desa Limbung Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya terkesan asalasalan. Pasalnya belum setahun bangunan tersebut di dirikan, beberapa bangunan sudah mulai mengalami kerusakan. Bangunan yang berdiri di lahan hibah masyarakat seluas 500 meter persegi, terlihat retak di beberapa sudut bangunan. Bahkan para tukang yang bekerja di lokasi tersebut, merasa ketakutan jika bangunan tersebut ambruk. “Kontraktor pertama sudah kabur, sedangkan pekerjaan bangunan sekolah ini dibiarkan begitu saja,” kata salah seorang tukang, Bahtiar, Senin (30/9) ditemui di lokasi sekolah. Berdasarkan pemantauan di lapangan, terlihat bangunan tersebut miring karena berdiri di lahan gambut. Bahkan su-

dut-sudut bangunan banyak yang retak sehingga harus dilakukan perbaikan total. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kubu Raya, Frans Randus mengakui jika kontraktor awal sekolah tersebut sudah melarikan diri, sehingga pihaknya harus menanggung hasil dari perbuatan tersebut. ”Bangunan tersebut menggunakan anggaran APBD 2012 senilai Rp 200 juta lebih. Namun kontraktor tidak menyelesaikan sesuai dengan ketentuan, hingga dinas di denda BPK senilai Rp 70 juta lebih,”kata Frans Randus. Frans menjelaskan pihaknya tidak ingin mempermasalahkan kontraktor yang kabur tersebut. Namun pihaknya saat ini sedang berusaha melakukan perbaikan terhadap sekolah yang seharusnya sudah digunakan siswa untuk belajar. “Kontraktor yang kabur jangan dipermasalahkan,

karena itu memang maling. Kita sampai di denda oleh BPK Rp 70 juta lebih, belum lagi harus membenahi finishing bangunan tersebut,”tegas Frans. Menurutnya bangunan tersebut berdiri di lahan hibah warga seluas 500 meter persegi. Namun pemilik tanah hibah tersebut juga di bohongi oleh kontraktor tersebut. “Pemerintah tidak menyiapkan lahan, dan bangunan itu dibangun di atas tanah hibah masyarakat, jadi biasanya para pemborong menyikapinya dengan tali asih, biasanya orang itu mau. Tapi orang itu di bohongi oleh kontraktor tersebut, sehingga bermasalah akhirnya,” ucapnya. Frans menjelaskan sekolah tersebut sudah memiliki siswa, namun saat ini para siswa sekolah tersebut dialihkan proses belajar mengajarnya ke SD 39 yang tidak jauh dari lokasi tersebut. “Untuk siswa sudah belajar di SD 39,

nanti selesai mereka langsung pindah. Siswa yang ada saat ini sekitar 30an siswa. Bulan Januari nanti proses perbaikan sudah selesai seluruhnya,”jelasnya. Sementara itu, Plt Kepala Desa Limbung, Kaswan mengungkapkan pembangunan sekolah tersebut tidak dilakukan dengan baik. Pasalnya gambut yang ada di lokasi tersebut tidak di angkat terlebih dahulu, sebelum dibangun sekolah tersebut. ”Seharusnya tanah gambutnya di angkat terlebih dahulu, agar bangunan yang berdiri tidak retak maupun miring. Namun jika sekarang saja sudah retak dan miring, berarti pondasinya menggunakan tanah gambut,” ungkapnya. Dirinya mengharapkan pembangunan sekolah bisa selesai sesuai waktunya, agar para siswa yang sudah mendaftar bisa belajar dengan baik. (Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Selasa, 1 Oktober 2013

Aniaya Anak

Undu Terancam 5 Tahun Penjara Borneo Tribune, Singkawang Undus (31), diamankan Polres Singkawang karena menganiaya anaknya yang masih berumur lima tahun, di rumahnya, yang beralamat di Jalan Pulau Belitung, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat. Dia diamankan pada Sabtu (28/9) sekitar pukul 21.00 wib. Sebelumnya pihak kepolisian menerima informasi dari warga setempat, yang melaporkan ada seorang anak sedang menangis tanpa sebab. Usai menerima laporan itu, jajaran Reskrim Polres Singkawang pun segera terjun ke lokasi, dan menemukan seorang bocah sedang menangis tanpa berbusana yang sedang duduk di sofa. “Saat diperiksa, ternyata bocah itu menangis dikarenakan di mukanya terdapat

luka memar, luka di bagian kepala, dan di sekitar perutnya terdapat luka bakar yang diduga kalau bocah itu dicucul dengan api rokok,” ujar Kapolres melalui Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Isbullah, Senin (30/9) siang.

Mengetahui anak tersebut mengalami luka memar, luka bakar, dan luka di kepala, lantas anggota kepolisian pun segera membawa anak tersebut ke RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang pada malam itu juga. Sementara

Sekda Pulangkan 80 PNS Purna Bhakti

Sekda Bengkayang melepas PNS Purna Bhakti, Senin (30/9). Mujidi/Borneo Tribune

Borneo Tribune, Bengkayang Sebanyak delapan puluh PNS yang mengabdi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang yang memasuki masa Purna Bhakti atau masa pensiun, dipulangkan kembali ke tengah- tengah masyarakat. Pemulangan PNS tersebut dilakukan oleh Sekda Bengkayang, Drs. Kristianus Anyim, Senin (30/9). Delapan puluh PNS pensiun tersebut berasal dari bidang kesehatan, bidang pendidikan dan bidang teknis. Dari jumlah tersebut, tenaga kependidikan menjadi pe-

nyumbang terbanyak dengan jumlah 45 orang. “Semua kita akan pensiun, saya juga akan pensiun sebagaimana bapak dan ibu pensiun hari ini,” demikian diungkapkan Sekda dalam sambutannya. Sebagai pejabat yang mewakili Pemerintah Kabupaten Bengkayang, Sekda meminta kepada PNS yang purna bhakti untuk melakukan hal hal terbaik demi kemajuan Kabupaten Bengkayang di masa masa mendatang. “Pensiun dari PNS bukan berarti berhenti untuk mem-

bangun Bengkayang. Namun sebaiknya, setelah PNS ini banyak hal hal positif yang bisa dilakukan,” kata Sekda kembali. Dalam pertemuan yang juga dihadiri jajaran Muspida serta beberapa Kelapa SKP dan perwakilan, Sekda mengucapkan terimakasi atas pengadian yang dilakukan. Pengadian yang begitu tinggi dan tidak ternilai. “Terimakasih kami ucapkan, dengan pengabdian yang diberikan, bapak bapak dan ibu telah ikut membangun bangsa dan negara ini,” katanya lagi. (Mu)

menurut keterangan si pelapor, kata Isbullah, ternyata yang melakukan penganiayaan kepada bocah itu, adalah ayahnya sendiri, bernama Undus. “Malam itu juga, Undus kita jemput dan sekarang sudah ditahan di Mapolres,” ujar Kasat. Atas perbuatannya, Undus dikenakan UU Perlindungan Anak, dengan ancaman diatas lima tahun penjara. Sementara Undus, saat ditemui sejumlah wartawan di Mapolres Singkawang, Senin (30/9) siang kemarin, menceritakan kalau anak yang dipukulnya itu terbilang bandel dan susah dinasehati. Dikatakan Undus, banyak warga yang melaporkan ke dia, kalau anaknya itu sering bermain api di dalam rumah. “Takut terjadi kebakaran, warga pun sempat akan melapor-

kan hal tersebut kepada pihak kepolisian,” aku Undus. Menurut Undus, kekesalannya memuncak hingga melakukan tindakan yang tak wajar terhadap anaknya itu, lantaran anaknya pada saat itu mau membakar kasur yang ada di dalam Rumah. “Saya pukul dia, dan saya cucul pakai api rokok,” ujarnya. Namun, dia sempat menyesal usai memperlakukan anaknya seperti itu. Mengenai luka di kepalanya, diakui Undus, memang pada saat dia memarahi anaknya itu sedang memegang palu. “Maksud saya bukan mau pukul dia pakai palu, tapi hanya mau menakutkan dia saja. Gak tau gimana, kok bisa kena kepalanya,” ujar pria yang kesehariannya bekerja sebagai pemulung ini. (RH)

Penyelenggara Merasa Tidak Dihargai Borneo Tribune, Bengkayang Bengkayang mencari bakat pada ajang Miss Bengkayang dan Miss Cilik-2013 mulai bergulir pada 29 September berupa audisi. 20 putri remaja dan 30 putri cilik berekpresi di atas catwalk yang disiapkan panitia di Aula II Lantai V Kantor Bupati Bengkayang. Pada audisi tersebut, 27 peserta lolos dan berhak untuk mengikuti rangkaian kegiatan lainnya, seperti karantina dan dan masuk ke babak Grand-Final, 05 November mendatang di lokasi yang sama. “Peserta yang lolos audisi nantinya wajib mengikuti serangkaian pendalaman materi sehingga sukses menjadi wanita hebat yang memenuhi kategori Manner, Impressive, Smart, dan Sosia,” kata A. Leng penyelenggaran pemilihan Miss Bengkayang dan Miss Cilik. Menurutnya, para peserta Miss-Cilik ini akan menunjukkan bahwa mereka juga dapat bersinar sehingga membuat orang dewasa terpukau. Tujuannya adalah memberikan banyak inspirasi bagi para gadis remaja dan anak-anak. “Keberhasilan peserta untuk masuk ke peringkat be-

Mencari Bakat///Mujidi

sar di ajang modeling tingkat Kabupaten ini mampu memberikan inspirasi positif bagi kalangan remaja perempuan lainnya,” jelas A. Leng. Sebagai penyelenggara, Aleng menuturkan Audisi yang dilakukannya berlangsung sukses. Semua peserta tampil maksimal. Panitia sudah bekerja sangat maksimal. Orang tua juga memberikan dukungan yang cukup besar. “Di balik kesuksesan tentu ada kekurangan. Kami kecewa karena hanya sebagian kecil pejabat yang kami undang hadir,” katanya. A. Leng mengatakan, pemilihan Miss Bengkayang dan Miss Cilik merupakan agenda penting. Agenda ini mendukung Kabupaten Bengkayang, khususnya pemerintah Kabupaten Bengkayang untuk menjadikan Bengkayang lebih maju, terutama untuk bidang pariwisata. “Saya kecewa dengan tidaknya hadirnya beberapa SKPD di Bengkayang. Mereka kami undang, dan nyatanya mereka tidak menghargai apa yang kami lakukan. Ketidakhadiran mereka berarti tidak mendukung kemajuan,” ucap A. Leng. (Mu).

6

154 Pelamar Rebutkan 30 Formasi Tenaga Pendidik Borneo Tribune, Singkawang Sebanyak 154 pelamar akan bersaing untuk memperebutkan 30 formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Singkawang 2013. Jumlah tersebut merupakan data terakhir yang mendaftar di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Diklat Kota Singkawang, setelah masa pendaftaran ditutup pada Sabtu (28/9) kemarin. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Singkawang, Juandi mengatakan, pendaftaran CPNS telah ditutup pada Sabtu (28/9) kemarin. Hal tersebut sesuai dengan Juandi Surat Edaran Walikota Singkawang, dimana pendaftaran dibuka sejak 13 - 28 September. “Setelah dijumlahkan, ada 154 pelamar yang memasukkan berkasnya ke BKD Kota Singkawang,” jelas Juandi. Menurutnya, sebanyak 154 pelamar inilah yang nantinya akan mengikuti tes, apakah bisa masuk diantara 30 formasi yang ada ataupun tidak. Dari sejumlah pelamar yang ada, ungkap Juandi, pihaknya tidak menemukan hal-hal yang krusial, baik itu pelamar ataupun petugas yang menerima pendaftaran. Misalnya, Juandi mencontohkan, adanya ijazah palsu atau masalah lain. “Sampai dengan hari terakhir pendaftaran, kita tidak menemukan masalah yang besar. Kalau mengenai ijazah, memang kita harapkan pelamar membawa ijazah yang asli, dan kalaupun ada ijazah palsu atau tidak, nanti bisa diketahui ketika pelamar dinyatakan diterima, dan jika itu dilakukan dengan sengaja tentunya peserta pelamar yang bersangkutan akan mendapatkan hukuman yang berat,” kata Juandi. Setelah diketahui terkait jumlah keseluruhan pelamar, lanjut Juandi, tahap selanjutnya, dia akan mengumpulkan keseluruhan terkait sosialisasi pelaksanaan tes yang menggunakan sistem CAT. “Nanti kita akan tentukan jadwalnya kapan pelaksanaan tes dengan CAT, karena dari BKN, kita diberikan kesempatan untuk menentukan hari pelaksanaan CAT itu sendiri,” kata Juandi. (RH)

Gunung Pandan Digerogoti Gelondong Borneo Tribune, Bengkayang Sistem gelondong, menjadi salah satu cara yang digunakan masyarakat untuk memperoleh emas. Gelondongan ini biasanya dilakukan di lokasi lokasi pegunungan yang ditenggarai memiliki kandungan emas yang berlimpah. Sistem memperoleh emas dengan gelondongan diawali memecah batu batu. Pecahan- pacahan batu tersebut kemudian dimasukkan dalam mesin penggiling yang kemudian dikenal dengan mesin gelondong. Untuk memastikan ada atau tidaknya emas, batu -batu yang digiling tersebut kemudian diberi air raksa. Fungsinya air raksa itu untuk menyatukan emas- emas yang dimungkin ada. System gelondongan inilah yang dilakukan pada pekerja emas di Kawasa Hutan Lindung Gunung Pandan, Kecamatan Bengkayang, Kabupaten Bengkayang. Di Gunung Pandan terdapat ratus pekerja, ada warga tepatan dan ada juga warga yang berasal dari pulau Jawa. Contohnya Ngadiman beserta dua belas orang temannya yang saat ini terpaksa harus bekerja hanya untuk mencari ongkos pulang ke Jawa. Ngadiman menjadi pemburu batu, menaiki bukit. Ia berserta koleganya menjadi penambang liar secara tradisional, bekerja dengan alat seadanya. Bukit dan gunung telah mereka datangi dengan berbekal linggis, betel dan martil. “Pekerjan kami sangat beresiko, jika salah bertindak taruhan nyawa bisa melayang. Kalau saja ada pekerjaan yang lebih baik, pekerjaan ini akan kami tinggalkan. Mencari emas dalam batu menjadi pelipur lara untuk bertahan hidup di tengah kesulitan,” ungkap Ngadiman. Perusakan alam dengan Gelondongan tersebut menjadi perhatian Ketua Lembaga Anti Korupsi Pejuang-45 (LAKI). LAKI mengkhawatirkan aktifitas gelondong menjadi penghasil limbah yang membentuk senyawa organik zat kimia. “Jika tercampur dalam limbah lumpur sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar baik secara langsung maupun dalam jangka panjang. Secara langsung dampaknya bisa dirasakan oleh para pekerja, seperti gatal-gatal dan pusing. Menyebabkan penyakit permanent bila tempatnya tidak dikelola dengan baik,” kata Ketua LAKI 45, Paulus Jasmani. Jasmani menuturkan, dalam kurun waktu setahun saja, bermunculan ratusan gelondong hingga pegunungan Pandan layaknya pasar dadakan. Para pekerja membangun cam penginapan di lereng gunung Pandan, dipemukiman penduduk, bahkan ada juga yang mau di pinggir hulu sungai Sebalo. “Mestinya, pemerintah memberi solusi terhadap jalan keluar kehidupan masyarakat ini. Bukan menangkap belaka tanpa ada solusi. Sebab, berprilaku seperti itu sama dengan membunuh kreatifitas dan ikhtiar rakyat,” kata Jasmani. Jasmani berpendapat, alasan keselamatan lingkungan semua orang juga sudah tau resikonya, namun persoalannya adalah solusi bagi mereka. Kalau saja, ada pekerjaan pengganti, jangankan membangun gelondong bermimpi pun mereka tidak akan pernah. Selanjutnya, aktivitas gelondong (PETI) terjadi hampir di seluruh pelosok Kabupaten Bengkayang.(Mu)


Selasa, 1 Oktober 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Antisipasi Musim Kemarau

Kebun Ngabang Siapkan Pompa Air

Borneo Tribune, Ngabang Menejer PTPN 13 Kebun Ngabang, Rantus Antonius, Sabtu, (28/9), di kantornya mengatakan, musim kemarau harus diantisipasi dengan salah satunya menyediakan alat pemadam kebakaran, seperti pompa air, dan mobil tangki air. Menurutnya Kebun

Ngabang juga telah membentuk tim yang bertugas untuk mengantisipasi kebakaran yang disebut dengan tim Bakortiba, dengan anggotanya terdiri dari karyawan teknik, karyawan kantor, karyawan transportasi. “ Kita sudah siapkan peralatan pemadam kebakar-

an, dan kita sudah bentuk tim guna untuk mengatasi segala kemungkinan-kemungkinan kebakaran lahan dari akibat kelalaian atau hal lain,” ucapnya. Rantus Antonius juga menerangkan bahwa untuk mengantisipasi kemungkinan kebakaran lahan atau lainnya

Kebun Ngabang juga telah membuat Pos Pemantauan. “ Namun, kita meminta dengan amat sangat kepada petani dan masyarakat lingkungan untuk selalu waspada dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penggunaan api di lahan maupun di rumah agar penuh dengan kehati-hatian.

Apalagi sekarang musim kemarau dimana cuaca sangat panas sangat mudah untuk terbakar, “ imbaunya. Petani, karyawan dan masyarakat di lingkungan perusahaan juga diminta untuk menciptakaan keamanan, kedamaian, ketentraman, keharmonisan, toleransi dan so-

lidaritas guna terciptanya kehidupan yang baik. Begitupun terhadap pemeliharaan lingkungan agar tetap menjaga kebersihan lingkungan di tempatnya masing-masing. Apalagi di musim kemarau ini maka kebersihan lingkungan akan menjadi perhatian yang lebih karena penggunaan api

untuk pembakaran sampah lebih banyak. “ Oleh karena itu saya tidak henti-hentinya mengimbau untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan api, tingkatkan kewaspadaan yang lebih terhadap penggunaan api, terlebih pada musim kemarau, “ pungkasnya. (Syah)

Dr. Adrianus Asia Sidot, M.Si. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

Masyarakat Bisa Sejahtera Lewat Kebun Sawit Borneo Tribune, Menyuke Bupati Adrianus mengatakan perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Landak setidaknya mampu meningkatkan penghasilan masyarakat petani sawit dan masyarakat sekitarnya. “Namun jika tidak ada kerjasama dari masyarakat, Pemerintah, perusahaan dan dari pihak-pihak yang berkepentingan, tentu untuk mensejahterakan kehidupan masyarakat tersebut tidak dapat diwujudkan, “ ucap Bupati Adrianus, saat melakukan tanaman perdana kelapa sawit di Dusun Bujal Desa Sidan Kecamatan Menyuke Kabupaten Landak, Jum’at, (27/9), pekan lalu. Menurutnya, kehadiran perusahaan perkebunan di Landak ini bisa mensejahterakan kehidupan masyarakat sekitar, masyarakat setempat juga bisa mendapat pekerjaan dan lain sebagainya. Bupati mengakui, dirinya begitu senang dan bahagia jika masyarakat sejahtera dengan kehadiran perusa-

haan perkebunan di wilayah Kabupaten Landak. Dengan demikian tidak ada lagi masyarakat berhadapan dengan persoalan-persoalan yang hanya untuk mengisi perutnya saja. “ Masyarakat sudah mulai berpikir bagaimana anak-anaknya bisa mendapat pendidikan yang lebih tinggi, bagaimana keluarganya bisa hidup sehat dan bagaimana supaya perekonomian didalam keluarga bisa lebih baik,” katanya. Ia juga meminta perusahaan supaya bisa mewujudkan tanggung jawab sosialnya seperti melakukan CSR. CSR tersebut seperti pembangunan jalan, pembangunan rumah ibadah, pemberian beasiswa kepada anak-anak disekitar perusahaan dan lain sebagainya. “Saya juga meminta supaya masyarakat di sekitar perusahaan bisa membantu perusahaan, sehingga perusahaan akan berhasil untuk mengembangkan investasinya di bumi Kabupaten Landak ,” pinta Bupati.(Humas/Syah)

Kepala Bappeda, Vinsensius, berfoto bersama Forum Konsultasi kegiatan PNPM-PISEW tahun 2014, dia aula Bappeda Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune

PNPM PISEW Gelar Rapat Kegiatan Tahun 2014 Borneo Tribune, Ngabang Sebanyak 35 orang peserta partisipasi yang terdiri dari komisi C DPRD Kabupaten Landak, tim koordinasi PNPM-PISEW Kabupaten Landak, tim Sekretariat Kabupaten Landak, SKPD terkait, Camat, koordinator Kabupaten Landak, tim konsultan Kabupaten Landak, Pokja, PJOK, dan fasilitator Desa, menggelar rapat untuk kegiat-

an PNPM PISEW tahun 2014. Kegiatan pekan lalu itu dilaksanakan di aula Bappeda Kabupaten Landak, adalah untuk meningkatkan kapasitas pelaku tim dan mensingkronkan perencanaan kegiatan PNPM PISEW tahun 2014 . Acara dibuka kepala Bappeda Landak, Vinsensius, S.Sos, MMA. Kepala Bappeda, Vinsensius, mengatakan latar be-

lakang dari kegiatan rapat ini adalah untuk pembuatan dokumen review Program Jangka Menengah (PJM) Pemberdayaan Sosial Ekonomi (PSE) Kawasan Strategi Kabupaten (KSK) tahun 2013-2017, yang juga merupakan hasil kesepakatan antara tim koordinasi PNPM-PISEW dan hasil usulan langsung dari masyarakat, yang perencanaannya

telah dilakukan pada tahun 2012 selama lima tahun ke depan, serta strategi apa yang harus diambil untuk mencapai indikator Misi PSE untuk meningkatkan hasil komoditas di Kawasan KSK Kabupaten Landak. Maksud yang termuat dalam forum komunikasi ini adalah untuk menyepakati hasil dari penyusunan Review Program Jangka Mene-

ngah (PJM) PSE Kawasan Strategi Kabupaten (KSK) Kecamatan Sengah Temila yang mana hasil dari penyusunan review Program Jangka Menengah (PJM) tersebut dapat dijadikan rekomendasi untuk pelaksanaan kegiatan PNPM-PISEW tahun 2014 (Shot-List ) dengan jumlah Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp 2 miliar. (Syah)

Bupati Lepas CJH Asal Sekadau di Batam Borneo Tribune, Sekadau Bupati Sekadau Simon Petrus secara resmi melepas Calon Jamaah Haji (CJH) asal Sekadau di Batam 24 September 2013 lalu, di BPIH Batam. Bupati didampingi Ny. Scolastika Simon Petrus yang juga ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, juga didampingi, Staf Ahli Bupati, Agustinus, Kakan Kemenag M.Taufik, Kabag Kessos Stefanus, Plt. Kabag Umum Setda Kabupaten Sekadau, Sapto Utomo dan Kasubbag Humas dan Protokol Anwar serta beberapa orang staf Setda Pemkab Sekadau. Dalam arahannya, Bupati mengatakan bahwa Pemkab Sekadau dari tahun ke tahun berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap Calon Jamaah Haji asal Sekadau. peningkatan pelayanan yang dimaksud Bupati adalah dengan mengupayakan penambahan kuota calon Jamaah Haji per tahun. Namun demikian, upaya itu terkendala dengan sistem dalam pengelolaan haji yang hampir berubah hampir setiap tahun, termasuk pengurangan kuota. Dijelaskan Bupati perubahan system Haji termasuk adanya kebijakan Pemerintah Pusat maupun dari Negara tempat penyelenggaraan Haji yaitu Arab Saudi mengurangi kuota Caljah. Kebijakan Pemerintah Arab Saudi sehubungan dengan direhabnya Masjidil Haram, maka Jamaah haji asal Indonesia termasuk di berbagai derah di kabupaten/ kota mendapat pengurangan kuota 20 persen. “Pengurangan kuota Haji

Pelepasan 44 orang Calon Jamaah Haji asal Sekadau di Batam, 24 September lalu.// FOTO Anwar Humas Pemkab Sekadau tahun 2013, oleh pemerintah pusat dan Pemerintah Arab Saudi berdampak pada jumlah calon jamaah haji Kab Sekadau yang seharusnya 55 orang menjadi 44 orang saja,” jelas Bupati. Namun demikian, tambah Bupati, Pemkab Sekadau telah memfasilitasi dan memberikan kemudahan kepada para jamaah untuk kelancaran jamaah haji termasuk menugaskan petugas

Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD), serta menyediakan transportasi dari Sekadau ke Pontianak serta antar jemput jamaah dari Sekadau-Pontianak-Batam. “Sebaliknya, keberangkatannya dilepas oleh Pejabat Pemkab begitu juga kembali diterima oleh Pejabat Pemkab setelah pulang nanti,” jelasnya. Pada kesempatan itu Bupati juga berpesan kepada para

jamaah untuk menyesuaikan diri dengan kondisi iklim dan cuaca di Tanah Suci. “Jaga kesehatan agar fisik tetap prima dan hindari makanan yang dapat menyebabkan timbulnya penyakit, tetap kompak dan jangan bertindak sendiri-sendiri, ikuti petunjuk dan arahan ketua rombongan. Kemudian ikuti aturan dan ketentuan yang berlaku di tanah suci,” pesan Bupati. Bupati kemudian mengi-

ngatkan calon jamaah haji memperhatikan jadwal kegiatan dengan teliti, sehingga tidak mengganggu kegiatan ibadah. “Tinggalkan semua rutinitas yang ada di Sekadau, dan fokus beribadah dengan ikhlas, fokuskan pemikiran untuk beribadah, dengan demikian maka ibadah bapak ibu akan khusuk serta mendapat Haji yang Mabrur,” tandasnya. (Mto)


Sekadau Borneo Tribune

Selasa, 1 Oktober 2013

8

Kondisi utuh saat baru dibangun

Kondisi bangunan Bentang Youth Center yang ambruk, Senin Sore (30/9) Sekitar Pukul 15.30 WIB. Dugaan sementara, bangunan romboh tertiup angin kencang.// foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune

Bangunan Betang Youth Center Ambruk Dua Korban Luka Tertimpa Bangunan Borneo Tribune, Sekadau Pembangun rumah Betang Youth Center yang dibangun Keuskupan Sanggau di jalan Merdeka Selatan, Sekadau kendala yang cukup rumit. Pasalnya, bangunan Betang Youth center yang dirancang dengan panjang 112 meter, lebar 14 meter terdiri dari 26 pintu atau bilik ambruk pada tiang penyangga dinding, karena tertiup angin kencang Senin (30/9) sekitar pukul 15.30 WIB. Panatauan dilapanga, kondisi bangunan porak poranda, tiang penyangga dinding hampir seluruhny ambaruk menyebabkan pondasi atap terkulai hingga ke dasar tanah. Dugaan sementara, ambruknya bangunan betang Youth Cen-

ter yang sedang dalam tahap pembangunan itu disebabkan angin kencang pada sore Senin (30/9). Kendati begitu, Polisi masih menyelidiki penyebab ambruknya bangunan itu. Sejumlah warga dijumpai ditempat kejadian Perkara membenarkan jika ada korban dalam peristiwa ambruknya bangunan Betang Youth Center itu. Kedua korban yang belum diketahui identitasnya diduga para tukang yang sedang bekerja. “Korban sudah ditolong dan dilarikan ke Rumah Sakit Sekadau,” kata Anes Seorang warga, kepada Borneo Tribune. Tak pelak, kejadian itu menjadi tontonan ratusan warga yang mendatangi lokasi tak jauh dari komplek Gedung Kateketik

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

jalan Rawak Sekadau. Menurut Warga Sekitar, robohnya bangunan Betang Youth Center diakibatkan serbuan angin kencang sore kemarin. “Sepertinya diakibatkan angin kencang tadi,” terka Yustinus, warga lainnya. Mantan anggota DPRD Sekadau, Hugo Agato, memperkirakan ambruknya bangunan yang digadang-gadang sebagai Rumah Betangnya Sekadau itu dikarenakan konstruksi bangunan tak kuat menahan hembusan angin kencang. “Sepertinya konstruksinya kurang kokoh,” ujar Agato. Kapolres Sekadau, AKBP. Agus Triatmaja, Kapolsek Sekadau Hilir, AKP Poerba, dan sejumlah Pejabat teras di

Pemkab Sekadau, tampak datang lansung ke lokasi melihat kondisi ambruknya bagunan rumah Betang Youth Center. Pembangunan rumah Betang Yout Center yang dikerjakan oleh salah satu Perusahaan begerak dibidang kontruksi di Sekadau, sejak penancapanan tiang pertama sejak April 2013, diperkirakan rampung pada Desember 2013. Bangunan itu yang menelan Biaya Rp 1,750 miliyar terdiri dari dana keuskupan Sanggau dan dibantu oleh Pemkab Sekadau pun harus dirombak total. Sampai berita ini diturunkan, awak Koran ini belum dapat meminta penjelasan dari Perusahaan yang menangani pembangunan betang Center Yout. (Mto).

Sekda Harap Warga Bantu Ringankan Beban Korban Kebakaran

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Sekda Pemkab Sekadau, Drs. Yohanes Jhon, M.M (berkacamata tengah) mengunjungi Korban kebakaran di RT 09/RW.04 Dusun Kapuas 1, Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir Sabtu kemarin (28/9). Kediaman Kades Sungai Ringin, Abdurrahman juga menjadi korban kebakaran Jumat petang (27/9).//Foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune Borneo Tribune, Sekadau Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Yohanes Jhon, mengaku cukup prihatin atas musibah kebakaran di Desa Sungai Ringin Jumat petang (27/9). Sekda berharap warga di Sekadau bisa meringankan beban 93 jiwa korban kebakaran di RT 09/RW.04 Dusun Kapuas 1, Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir, pasca kebakaran hebat di pemukiman padat Jumat petang (27/9). Saat peninjauan kelokasi kebakaran Sabtu kemarin Sekda juga sempat menghubungi beberapa pihak, terutama pimpinan Perusahaan dan sejumlah Bank yang ada di Sekadau. Ia berharap pihak-pihak yang dihubungi itu mau meringankan tangan menyalurkan sedikit bantuan untuk meringankan beban para korban. “Kit hanya berupaya. Kita berharap juga warga bisa berpartisipasi meringankan beban korban kebakaran ini. Mudah-mudahan ada pihak yang terketuk hatinya mau membantu meringankan beban para korban,” ungkap Jhon.

Sekda juga mengaku sudah meminta sejumlah instansi terkait di Pemkab Sekadau untuk mendata para korban. Selanjutnya data itu akan dilaporkan ke Bupati untuk ditindaklanjuti dengan penyerahan bantuan dari Pemkab Sekadau. “Mungkin Senin (hari ini) sudah bisa disalurkan,” imbuhnya. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sekadau, mengatakan pihak pemkab akan menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran. Bantuan yang sudah disalurkan berupa beras, mie instan, pakaian, serta bantuan lainnya. “Senin atas Selasa ini, Pemkab Sekadau juga akan menyalurkan bantuan,” imbuh Amad. Dikatakan Akhmad, sampai Minggu kemarin, sejumlah korban kebarakan masih mengungsi ke rumah sanak keluarga. Kendati demikian, BPBD kabupaten Sekadau berupaya menyiapkan posko penampungan untuk para korban kebakaran. “Korban kebakaran mengungsi di rumah keluarga, kita juga menyiapkan posko untuk korban kebakaran,” timpalnya. (Mto).

Pemkab Salurkan Bantuan Korban Kebakaran Sekda : Jangan Anggap Musibah Hukuman Dari Tuhan Borneo Tribune, Sekadau Pemerintah Kabupaten Sekadau menyalurkan sejumlah bantuan berbentuk barang kepada 29 kepala kelurga di RT 09/RW.04 Dusun Kapuas 1, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir pasca kebakaran hebat Jumat lalu. Bantuan dalam bentuk Sembako, obat-obatan dan pakaian diserahkan lansung oleh Sekda Pemkab Sekadau, Yohanes Jhon, mewakili Bupati Sekadau Senin siang (30/9). Bantuan secara simbolis oleh Sekda, didampingi kepala BPBD Sekadau, Akhmad Suryadi, bersama pihak Bank itu lansung di terima korban kebakaran didampingi Kepala Desa Sungai Ringin, Abdurrahaman dan Camat Kecamatan Sekadau Hilir, Hermanto. Dalam arahannya, Sekda berharap korban kebakaran tabah dan tidak putus asa atas musibah itu. Sekda ingin agar korban kebakaran tidak menganggap musibah tersebut sebagai hukuman dari Tuhan. “Jangan pernah anggap musibah ini sebagai hukuman dari Tuhan, namun perlu hikmah dan pelajaran dibalik musibah ini untuk menjalankan sisa hidup kita kedepan,” saran Pria asal Tiang Tanjung Kabupaten Landak ini. Menanggapi musibah yang menimpa warga di RT 09/ RW.04 Dusun Kapuas 1, Desa Sungai Ringin, Sekda mengatakan Pemerintah Daerah juga tidak akan tinggal diam, dengan cara berupaya menyalurkan bantuan lansung seperti yang digelar kemarin. Cara lain, Pemkab juga berupaya mencari bantuan dari pihak swasta dari sejumlah perusahaan yang

berinvestasi di Sekadau. “Sejak saya kesini (ke lokasi kebakaran), saya mencoba menghubungi pihak perusahan perbankan di Sekadau untuk mengiformasikan kepada mereka sekaligus mengajak berpartisipasi untuk ringan tangan membantu warga kita yang sedang terkena musibah. Atas nama Pemerintah Daerah, kami menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh pihak Bank Kalbar dan BRI Sekadau kepada korban kebakaran,” ungkap Sekda. Hasil dari komunikasi bersama pihak perusahaan swasta kata Sekda, beberapa pihak Perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit juga berencana menyalurkan bantuan untuk korban kebakaran. “Kabar yang diterima bahwa PT Gunas dan group Barito Pacific bersedia memberikan bantuan kepaa korban kebakaran,” jelasnya. Camat Kecamatan Sekadau Hilir, Hermanto, mengatakan pihak Pemerintah Kecamatan sejak hari kejadian kebakaran hingga Senin kemarin (30/9) masih terus memantau dan membantu warga yang menjadi korban kebakaran. Oleh sebab itu, Camat mengimbau apabila warga korban kebakaran menemukan kendala dilapangan supaya melapor ke pihak Desa dan pihak Pemerintah Kecamatan. Hermanto berharap warganya tabah atas musibah kebakaran itu. Oleh karena itu, camat berharap korban kebakaran mensyukuri bantuan yang telah disalurkan Pemerintah Kabupaten Sekadau bersama perusahaan swasta. “Kita berte-

rima kasih atas perhatian dan bantuan Pemkab Sekadau melalui BPBD Kabupaten Sekadau, pihak perusahaan swasta yang telah membantu meringankan beban korban kebakaran ini. Walau pun tidak seberapa besar bantuan itu, namun tetap harus disyukuri para korban kebakaran,” ucapnya. Kepala Desa Sungai Ringin Abdurrahman, yang juga satu diantara korban kebaran menyampaikan terima kasih atas bantuan dan perhatian baik Pemerintah Daerah, pihak swasta, dan seluruh masyarakat Sekadau. Ia menyebut bantuan berupa sembako, obat-obatan, pakaian dan peralatan memasak serta tenda dan sejumlah uang yang diberikan tentu meringankan beban korban kebakaran. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan ini bisa meringankan warga kita yang menjadi korban kebakaran,” sebut Abdurrahman. Data yang diterima dari pihak Desa Sungai Ringin, selama dua hari pasca kebakaran Jumat petang kemarin, hingga Senin siang (30/9) uang tunai yang diterima sejumlah Rp15 juta rupiah. Bantuan dalam bentuk uang tunai itu dibangikan kepada 29 Kepala Keluarga. Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran hebat dipemukiman padat di RT 09/ RW.04 Dusun Kapuas 1, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir Jumat petang (27/9) menghaguskan 9 rumah, kemudian 6 rumah rusak sedang (sebagian terbakar). Ada 93 jiwa dari 29 KK yang kehilangan tempat tinggal dalam peristiwa itu, bersyukur tidak ada korban jiwa. (Mto).

Sekda Pemerintah Kabupaten Sekadau, Drs. Yohanes Jhon, M.M menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kepala keluarga Korban kebakaran di RT 09/RW.04 Dusun Kapuas 1, Desa Sungai Ringin Kecamatan Sekadau Hilir, Senin (30/9).// FOTO Bagus Kosminto/Borneo Tribune


Selasa, 1 Oktober 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

10 Napi Lakukan Tes Urine Satu Napi Dikabarkan Akan Dipindah ke Lapas Cipinang

Borneo Tribune, Sintang LIMA hari pasca terjadinya keributan di Lapas Kelas IIB Sintang, sejumlah anggota Brimob dan Kepolisian Polres Sintang masih disiagakan. Terlebih, Senin (30/9), 10 warga binaan lapas Sintang dipindah ke Polres Sintang untuk dilakukan tes urine. 10 napi langsung menuju Polres Sintang, sempat tersiar kabar bahwa 10 napi ini selain dibawa ke Polres Sintang juga akan dipindahkan ke tiga lapas. Yakni Pontianak, Singkawang dan Lapas Cipinang, Jakarta Timur. Berdasarkan keterangan petugas lapas kelas IIB Sintang yang enggan disebutkan identitasnya, 10 napi ini akan dipindah ke luar Sintang. ”Mereka akan dipindah ke luar Sintang, enam orang

akan dipindah ke lapas Pontianak, tiga orang ke lapas Singkawang dan satu orang di lapas Cipinang,” bebernya.

Menurutnya, satu orang yang akan dipindah ke lapas Cipinang berinisial DM yang merupakan napi pindahan dari lapas Singkawang.

Kapolres Sintang, AKBP. Veris Septiansyah membenarkan, adanya 10 napi dibawa ke Polres Sintang untuk melakukan tes urine.

Akan tetapi ketika ditanya mengenai adanya pemindahan 10 napi, Kapolres mengaku tidak mengetahui dan menyerahkan sepenuh-

nya ke pihak lapas. ”10 napi itu sekarang ada di Polres, kita mau lakukan tes urine. Mengenai pemindahan ke luar saya tidak mengerti, kita serahkan hal tersebut kepada Lapas, yang pasti memang mereka pindah dari lapas ke Polres,” ujarnya, Senin (30/9). Akan tetapi, sambung Kapolres, pihaknya juga tak berani menampik bahwa beredarnya kabar pemindahan napi itu tidak benar. Pasalnya yang namanya instruksi itu sifatnya mendadak. “Kita hanya melaksanakan tugas untuk melakukan backup pengamanan. Saya belum bisa menyampaikan pasti dipindah atau tidaknya. Instruksi itu dari lapas dari Kanwil Kemenkumham Kalbar. Kalau perintahnya sore ini geser, ya kita bergeser,” jelasnya.

Veris mengakui, 10 napi yang diamankan ke Polres Sintang beberapa diantaranya merupakan provokator yang mengakibatkan terjadinya keributan di lapas Sintang pada beberapa waktu lalu. “Beberapa dari 10 orang tersebut terindikasi provokator dan sisanya terindikasi penggunaan narkoba,” lugasnya. Kapolres menegaskan, jika 10 napi tersebut terbukti sebagai pengguna narkoba, maka dirinya memastikan napi akan menjalani proses hukum. Meskipun napi yang diduga sebagai provokator kericuhan di lapas Sintang sudah dipindahkan ke Polres Sintang, Veris memastikan pengamanan di lapas Sintang masih tetap dilakukan. Sebagai antisipasi reaksi yang akan timbul dari pemerik-

Awas Calo PNS Gentayangan Dewan: Isu CPNS Titipan Itu Menyesatkan

Borneo Tribune, Nanga Pinoh RIBUAN bahkan jutaan orang akan mengikuti pelaksanaan seleksi CPNS pada tahun ini. Di Kabupaten Melawi, ribuan orang akan berebut 137 formasi CPNS. Kondisi ini juga membuat mulai bermunculannya isu CPNS titipan plus sejumlah calo yang menjanjikan bisa membawa sang pelamar lulus seleksi dengan meminta uang puluhan, bahkan ratusan juta. Anggota DPRD Kabupaten Melawi, menegaskan supaya para peserta seleksi CPNS berhati-hati terhadap isu tersebut. Menurutnya, adanya isu CPNS titipan itu sangat menyesatkan. Apalagi sampai percaya pada sejumlah calo yang menawarkan kursi CPNS dengan menye-

Malin Foto dok/Borneo Tribune

rahkan sejumlah uang. “Pelaksanaan tes CPNS tahun ini semuanya langsung ditangani oleh BKN dan Menpan. Jadi peluang ada-

nya CPNS titipan juga pasti tidak ada. Apalagi memainkan hasil kelulusan tes yang katanya bisa diatur oleh panitia lokal itu juga sangat tidak memungkinkan,” terangnya. Legislator PDI Perjuangan ini mengungkapkan, dari informasi yang ia terima, pengawasan pelaksanaan seleksi CPNS bahkan melibatkan sejumlah lembaga yang selama ini terbilang serius menangani perkara korupsi sampai soal suap menyuap. Mulai dari keterlibatan KPK, ICW sampai ke Badan Intelijen Negara (BIN). “BKN pun bekerja sama dengan berbagai perguruan tinggi yang tersebar di Indonesia untuk seleksi CPNS. Jadi setiap daerah termasuk Kabupaten Melawi nantinya

tak akan mengetahui universitas mana yang akan menyeleksi hasil tes para peserta CPNS tersebut,” ucapnya. Malin menuturkan, dengan ketatnya pelaksanaan seleksi serta metode pengawasan yang berlapis membuat nyaris tidak ada peluang untuk memainkan hasil seleksi. Karena pusat sudah memastikan pelaksanaan tes akan berlangsung murni dan bersih. “Kalau dapat info dengan bayaran sekian bisa tembus CPNS ini aneh bin ajaib,” ujarnya. Malin mengharapkan supaya masyarakat jangan terpancing, terprovokasi atau bahkan tergiur dengan adanya tawaran sejumlah oknum yang mengaku bisa memasukkan orang lulus selek-

si CPNS. Menurutnya, hal tersebut hanya perbuatan orang yang tak bertanggung jawab yang ingin mendapatkan keuntungan dari penerimaan CPNS. “Jadi jika ingin lulus CPNS satu-satunya cara adalah dengan belajar dan melakukan persiapan mantap. Di sisi lain, saya juga berharap para peserta tes yang akan bersaing memperebutkan kursi CPNS agar tetap optimis dan tetap mengikuti pelaksanaan seleksi CPNS. Jangan sampai mendengar isu adanya CPNS titipan malah melemahkan semangat kawankawan, lalu malah tidak lagi antusias untuk berusaha lulus tes seleksi atau juga sampai tak datang ikut seleksi,” pesannya. (eko)

Pembangunan Desa dan Kota Perlu Seimbang Borneo Tribune, Nanga Pinoh SALAH seorang praktisi pemerintah, Agung Prayogi menilai masih ada rasa kesenjangan pembangunan antara kota dan desa. Dimana selama ini pihak pemerintah terkesan lebih menititik beratkan pembangunan di dalam kawasan kota ketimbang di daerah pedesaan. “Harus diakui memang secara keseluruhan pembangunan di daerah ini masih belum maksimal. Di lain sisi, sejumlah pembenahan sudah mulai tampak dilakukan,” ucapnya. Menurutnya, perpindahan penduduk (migrasi) ke pusat kota yang berlebihan serta eksploitasi kawasan pedesaan yang tidak mengindahkan aspek lingkungan menyebabkan kerusakan lingkungan dan kemiskinan masyarakat pedesaan. Ia mengusulkan Pemkab harus membuat kantong-kantong pembangunan ekonomi. Salah satunya pengembangan agropolitan.

“Program agropolitan ini bertujuan menyeimbangkan pembangunan antara desa dan kota. Mempercepat pertumbuhan ekonomi pedesaan,” jelasnya. “Ruang lingkup kawasan Agropolitan ini hendaknya mencakup di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Melawi. Namun sebelumnya harus ada analisis masterplan untuk mengidentifikasi komponen dan syarat kawasan agropolitan. Analisis kebutuhan untuk menjadi kawasan agropolitan,” ujarnya. Ia mengusulkan, Pemkab mempercepat industrialisasi pedesaan dengan tetap memelihara kelestarian lingkungan. “Menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat dengan mendorong berkembangnya sistem usaha agribisnis yang berdaya saing, berbasis kerakyatan, berkelanjutan dan terdesentrialisasi di kawasan agropolitan,” ucapnya. (eko)

Ilustrasi

Banyak Proyek Pemerintah Tanpa Plang Proyek Borneo Tribune, Nanga Pinoh PROYEK fisik tanpa adanya plang proyek kini sepertinya menjadi sebuah tren. Kendati tak seluruh proyek tak ada plang, namun cukup banyak proyek yang sama sekali tak jelas berapa nilai kontrak dan pelaksanannya akibat ketiadaan plang proyek tersebut. Menurut Ketua LAKI Melawi, Abang Damsik, berdasarkan pengamatan di lapangan banyak pekerjaan proyek pemerintah yang dilaksanakan tahun ini tidak memiliki papan proyek. Pada-

hal keberadaan plang proyek sangat penting untuk memberikan informasi kepada masyarakat. “Setiap kegiatan proyek pasti ada dana khusus untuk pembutan plang proyek. Plang tersebut bertujuan untuk memberikan informasi masalah jenis kegiatan, besar pagu dana proyek dan sebagainya,” ungkapnya beberapa waktu lalu. Kata Damsik, kalau plang proyeknya tidak ada bagaimana masyarakat bisa mengetahui pekerjaan tersebut. Sementara kalau masyara-

kat tidak tahu apa pekerjaan dan seberapa besar dana yang digunakan bagaimana masyarakat bisa ikut serta dalam melakukan pengawasan. “Padahal pengawasan setiap kegiatan pembangunan tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, namun juga menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk masyarakat yang akan menggunakan hasil pembangunan tersebut,” ucapnya. Damsik berharap karena dana untuk membuat plang proyek tersebut ada, sebaik-

nya dibuatlah plang proyek tersebut. Jangan sampai karena tidak ada plang menimbulkan kecurigaan dari masyarakat. “Sebenarnya apa susahnya membuat plang proyek. Atau karena ada yang ingin ditutup-tutupi sehingga plang proyek tidak berani dipasang, takut diketahui oleh masyarakat umum,” katanya. Bahkan, menurut Damsik, bila tak ada plang justru akan mengesankan pihak ketiga yang melaksanakan proyek tersebut merupakan kontraktor nakal. Ia pun menegaskan

jangan terkesan proyek yang dikerjakan tersebut ada yang disembunyikan dan tidak boleh diketahui oleh publik. Dengan pemasangan plang proyek, maka masyarakat dapat melakukan kontrol atas realisasi dan kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam pengerjaan proyek tersebut. ”Dengan tidak dipasangnya plang proyek dalam pembangunan suatu proyek pemerintah, maka ini merupakan pelanggaran terhadap ketentuan yang telah diatur di dalam Keppres Nomor 80 Tahun 2003,” ujarnya. (eko)

saan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Sementara itu, Kalapas Sintang, Pudjiono Riadi masih enggan dikonfirmasi terkait pemindahan warga binaan dari Lapas Sintang. Penolakan untuk dikonfirmasi tersebut disampaikan oleh seorang petugas lapas

bernama Firman. ”Maaf kalapas tak bisa ditemui, masih belum bisa diganggu,” ucapnya singkat lantas menutup pintu masuk. Sementara itu, saat dikonfirmasi melalui ponselnya, Kalapas juga tak mengangkat. (end)

Tak Ada Pengangguran Full di Sintang Borneo Tribune, Sintang BERDASARKAN jumlah pembuat kartu pencari kerja (K1) atau yang lazim di kenal dengan kartu kuning ke Kantor Tenaga Kerja Sintang diketahui bahwa sebenarnya tidak ada pencari kerja yang full menganggur. “Rata-rata mereka yang mengajukan kartu pencaker telah mencantumkan pekerjaan. Hanya saja mungkin tidak sesuai dengan ketentuan yang namanya pekerjaan. Misalnya mereka bekerja dalam satu hari 8 jam. Seperti pekerjaan petani atau kebun itu kan mereka tidak bekerja selama 8 jam, tapi mereka mendapatkan penghasilan,” ujar Kasi Latihan dan Produktifitas serta Penempatan Tenaga Kerja Dinakertransos Kabupaten Sintang, Wardani, di ruang kerjanya baru-baru ini. Menurutnya, para pencari kerja yang mendaftar untuk mendapatkan K1 di kantornya rata-rata ingin mendapatkan perbaikan kesejahteraan atau peningkatan pendapatan dari tempat kerja yang lama. “Saya pikir ini hal yang wajar,” ucapnya. Lebih lanjut Wardani mengatakan, hingga September 2013, jumlah pencari kerja yang mendatangi nakertransos untuk mendapatkan K1 mencapai 3.565 orang. Sebagian besar pencari kerja ingin memasukan lamaran kerja ke perusahaan perkebunan di Kabupaten Sintang. Menurutnya, dari sekian banyak pencari kartu kerja, jumlah terbanyak terjadi pada September. “Bertepatan dengan momen pembukaan penerimaan CPNS tahun ini, maka jumlahnya membludak. Untuk September ini saja jumlah pembuat kartu kuning mencapai 2600an orang,” ujarnya. Membludaknya jumlah pembuat kartu kuning, diakui Wardani memaksa pihaknya harus melakukan kerja ekstra alias lembur. Dengan 4 tenaga kerja dan sebuah mesin pencetak. Bahkan dalam beberapa hari ke depan, dia mengaku terpaksa menambah jam kerja hingga malam hari. “Siang jadi waktu penerimaan pendaftaran para pencaker, sementara malamnya kita cetak dan keesokan harinya baru diserahkan kepada para pencaker,” paparnya. Diakui Wardani pada bulan-bulan biasa, jumlah pencari kerja yang mengajukan pembuatan kartu kuning tidak sebanyak pada masa penerimaan CPNS September ini. Menurutnya, paling banyak dalam satu hari hanya belasan hingga puluhan saja. Namun pada September, jumlahnya mencapai ratusan per hari. (end)

Studi Banding ke Tanah Suku Anak Dalam Borneo Tribune, Sintang GUNA menggali pengalaman kemitraan yang diterapkan di dalam investasi perkebunan kelapa sawit, Pemkab Sintang melakukan studi banding selama dua hari pada 28-29 September 2013, ke PT. Inti Indosawit Subur di Desa Bulian Jaya, Kecamatan Maro Sebo Ilir, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Bupati Sintang, Milton Crosby menyampaikan, studi banding dimaksudkan untuk lebih mempertajam tujuan hadirnya perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Sintang untuk mendukung program Pemkab Sintang. Yakni untuk membangun ekonomi masyarakat pedesaan. ”Kami berharap bisa mengambil hal positif dari pengelolaan kebun, pembinaan petani dan bagaimana menjalankan pola kemitraan antara perusahaan dengan petani sawit yang sudah dilaksanakan oleh PT. Inti Indosawit Subur ini sehingga bisa sukses, yang mana pihak perusahaan dan petani bisa sama-sama maju dan berkembang. Cara pengelolaan koperasi akan kita adopsi dan menjadi contoh kita,” ucap Milton Crosby. Menurutnya, hasil studi banding tersebut memperlihatkan bahwa kata kunci dari hadirnya investasi perkebunan kelapa sawit akan mampu membangun ekonomi masyarakat pedesaan adalah kemitraan. Mitra adalah seorang yang pantas untuk dipercaya dan diandalkan oleh mitra. Sementara itu, Koordinator Plasma PT Inti Indosawit Subur, Hartanto menjelaskan, pihaknya mulai membangun kebun sejak 1990. Yakni dengan luas 16.100 hektar kebun inti dan 23. 149 hektar kebun plasma. Kami bermitra dengan 12.178 ribu KK yang tergabung di dalam 526 kelompok tani dan 32 KUD. Lim Djun Sim Group Manager PT. Inti Indosawit Subur menjelaskan pihaknya juga ada mengelola tanah kas desa dengan sistem bagi hasil. Sementara itu, salah seorang petani sawit, Kasriwandi menyampaikan salah satu kunci sukses menjadi petani sawit adalah bekerja keras memelihara, menjaga dan membangun kebun. “Karena yang kita panen hari ini merupakan perlakuan kita dua tahun lalu. Kalau dua tahun lalu, kebun sawit kita semprot dan diberikan pupuk, maka hasilnya juga akan mensejahterakan kita. Karena kalau sudah demikian kita bisa melakukan panen setiap 10 hari sekali,” ujarnya. (end)


Kapuas Hulu Borneo Tribune

Selasa, 1 Oktober 2013

Kodam XI: Beredar SMS Gelap Gagalkan APEC

Borneo Tribune, Jakarta Menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi APEC pada 1-8 Oktober 2013, beredar pesan singkat (SMS) berantai untuk menggagalkan pertemuan kelas dunia itu. “Kemarin sempat ada SMS gelap menolak APEC dan WTO oleh elemen mahasiswa,” kata Kepala Penerangan Kodam XI Udayana, Kolonel Wing Handoko saat memberi keterangan resmi di Makodam Udayana, Senin 30 September 2013. Kendati begitu, Wing mengaku gerakan tersebut sesungguhnya tak terbukti. Pesan singkat berantai itu hanya bersifat provokasi belaka. “Hal seperti itu tidak ada, hanya bersifat provoka-

Gallery

Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998

tif dari kelompok tertentu,” ujar dia. Sejauh ini, kondisi Bali dalam situasi aman terkendali. “Tak ada hal yang siginifikan dan menonjol.” Kendati begitu, Wing mengaku pihaknya tak tinggal diam. Kini gerakan penggagalan APEC itu tengah ditelusuri lebih jauh. Kini, Polda Bali tengah menindaklanjuti siapa pemilik nomor pengirim pesan berantai tersebut. Menurutnya, sejak sebulan terakhir pengamanan Bali telah ditingkatkan. Semua unsur terlibat mulai dari Polda Bali, Pemda Bali, tokoh masyarakat, tokoh agama dan elemen lainnya. Kemarin, tersebar SMS berantai dari sebuah elemen yang menamakan diri Indonesian People Alliance (IPA). Berikut isi pesan SMS tersebut Slmt siang. Kami dr IPA (Indonesian People Alliance) dan aliansi mahasiswa tolak APEC - WTO ingin mengundang para wartawan media cetak/online dalam konfrensi pers kami trkait event APEC dan WTO di LBH Bali ,jl. Plawa, pd pukul 13.00. Mohon konfirmasi’nya. (vivanews/eh)

10

PT. CIP Mempekerjakan 27 TKA Ilegal Borneo Tribune, Putussibau Berdasarkan laporan resmi yang masuk kepada Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Kapuas Hulu bahwa PT. Cosmos Inti Prasada yang bergerak dibidang pertambangan ternyata mempekerjakan sebanyak 27 tenaga kerja asing ilegal, Berdasarkan hasil pemeriksaan Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Hulu, hanya satu tenaga kerja asing yang memiliki dokumen resmi dari PT. Cosmos Inti Prasada, sedangkan sisanya memiliki dokumen yang masih diragukan keapsahannya. “ Kami telah menyurati PT. Cosmos Inti Prasada pada tanggal 18 September 2013, dengan nomor surat 572, in-

tinya meminta pihak perusahaan segera membuat Izin Memperkerjakan Tenaga Asing (IMTA) selambat-lambatnya pada tanggal 26 September 2013, kemudian sesuai aturan yang berlaku Kami kembali memberikan waktu selama seminggu,” ungkap Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi dan Sosial Kabupaten Kapuas Hulu, Abdullah Usman kepada Borneo Tribune, Senin (30/ 09). Dijelaskan Abdullah, bahwa seminggu yang lalu pihak perusahaan hanya bisa menunjukan dokumen untuk 11 orang tenaga kerja asing, hanya saja dokumen yang disampaikan tiak sesuai dengan Peraturan Menteri

No 29 tentang tata cara penggunaan tenaga kerja asing. “ Jika kita lihat dokumen-dokumen tersebut baru diperbaharui, selain itu diduga sejumlah tenaga kerja asing ini menyalahgunakan dokumen, sebab didalam dokumen yang sudah kita periksa tidak menyebutkan lokasi dan wilayah kerjanya,selain itu tenaga kerja asing tersebut terdiri dari berbagai perusahaan dari Jakarta yang bekerja di PT. Cosmos Inti Prasada, sesuai aturan itu tidak boleh,”jelasnya. Sedangkan hasil survey dilapangan, telah ditemui tenaga kerja local yang hanya dipekerjakan sebagai tukang pikul barang-barang

dan sebagai tukang ojek. Dikatakan Abdullah untuk masuk kekawasan perusahaan tersebut tidak bisa orang sembarangan diduga sangat terselubung. Menurut Abdullah, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Bupati Kapuas Hulu, sebab selain merugikan Kabupaten Kapuas Hulu keberadaan tenaga kerja asing tersebut telah melanggar aturan yang berlaku, bahkan pihaknya sudah membuat laporan kepada Pemerintah Porvinsi dan dalam langkah selanjutnya Dinas Tenaga Kerja Kapuas Hulu telah dibantu oleh pengawasa tenaga kerja khusus yang sudah bersertifikat. (MO)

Abdullah Usman Ketenagakerjaan, Tarnsmigrasi dan Sosial Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

Bupati Sampaikan Pidato Rancangan APBD-P Borneo Tribune, Putussibau Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir secara resmi menyampaikan pidato rancangan perubahan Aanggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kapuas Hulu tahun anggaran 2013, yang dilaksanakan melalui siding paripurna yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Kapuas Hulu Ade Muhammad Zulkifli, diruang Sidang DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Senin (30/9). Tampak hadir Kapolres

Kapuas Hulu AKBP Mahyudi Nazriansyah, Kasdim 1206 Putussibau Mayor Inf. Sentot, sejumlah Anggota DPRD Kapuas Hulu, sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu. Bupati Kapuas Hulu Abang Muhammad Nasir mengatakan bahwa secara keseluruhan akibat perubahan anggaran pendapatan mengalami perubahan dari nomial sebesar Rp. 987. 174. 835.000, menjadi sebesar Rp. 1. 075.441.277.872,12 yang berarti mengalami pe-

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg Bupati Kapuas Hulu menyampaikan nota keuangan APBD-P tahun anggaran 2013 kepada Ketua DPRD Kapuas Hulu. Foto :Timotius/Borneo Tribune

nambahan sebesar Rp. 88. 266. 442.872,12, atau naik 8,94 persen. Dari sisi belanja, semula dianggarkan sebesar Rp. 1.019. 977.152,00 menjadi sebesar Rp.1.120.234.824.364,00, yang berarti ada penambahan sebesar Rp. 100.257.604.212,00 atau naik sebesar 9,83 persen. Selain itu, Nasir juga menyampaikan untuk belanja tidak langsung semula sebesar Rp. 440.793.809.732,00 menjadi sebesar Rp. 490.074.986.656,00, bertambah sebesar Rp. 49.281.176.924,00 atau naik sebesar 11,18 persen. Sedangkan belanja langsung yang semula Rp. 579.183.410.420,00 menjadi sebesar Rp. 630.159.837.708,00 bertam-

bah sebesar Rp. 50.975.427.288,00 naik sebesar 8,80 persen. Lanjut Nasir, dari sisi penerimaan pembiayaan mengalami kenaikan, semula sebesar Rp. 42. 802. 385.152,00 menjadi sebesar Rp. 60.575.474.852,88 yang berarti ada penambahan sebesar Rp. 17.773.089.700,88 naik sebesar 41,52 persen. Sementara untuk kenaikan penerimaan pembiayaan berasal dari sisa lebih perhitungan anggaran (silpa) tahun anggaran sebelumnya. Sedangkan pengeluaran pembiayaan mengalami kenaikan, semula sebesar Rp. 10.000.000.000,00 menjadi sebesar Rp. 15.781.928.361,00 naik sebesar 57,82 persen. Dikatakannya, mengenai

penambahan pengeluaran pembiayaan dikarenakan adanya penambahan penyertaan modal dar Bank Kalbar tahun 2013 yang semula dianggarkan sebesar Rp. 5.000.000.000,00 dan pada perubahan APBD ini akan ditambah sebesar Rp. 5.000.000.000,00. Pembayaraan pokok utang kepada pihak ketiga berdasarkan hasil pemeriksaan BPK-RI Perwakilan Pontianak pada beberapa SKPD sebesar Rp. 781.928.361,00. Sementara dalam APBD murni Kabupaten Kapuas Hulu tahun anggaran 2013 telah dipergunakan silpa sebesar Rp. 3. 802.385.152,00, sedangkan sisanya dipergunakan dalam perubahan APBD tahun anggaran 2013. (MO)

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( l07.05 l07.55 l11.10 l14.35 l16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( l07.00 l07.55 l11.55 l15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( l07.30 l11.35 l15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( l08.00 l12.55 l17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).

Langganan Koran

Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris: 1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Selasa, 1 Oktober 2013

Dua Siswi Kelas 3 SMP Pelaku Curanmor Menurut Kompol Martin Yesayas, modus pencurian yang dilakukan kedua siswi SMP tersebut, yakni mengambil sepeda motor di parkiran Kapuas Dharma, dengan cara langsung membawa kabur sepeda motor tersebut, di mana saat itu kunci sepeda motor milik korban melekat di sepeda motor, sehingga dengan mudah keduanya membawa kabur sepeda motor tersebut. “Modus yang digunakan kedua siswi ini untuk mencuri, yakni dengan langsung mebmbawa kabur begitu saja, karena kunci motor melekat pada saat itu, jadi dengan mudah aksi pencurian ini dilakukan,” jelasnya. Ditegaskan oleh Kompol Martin, bahwa kasus ini akan terus diproses, namun kedua siswi ini tidak dilakukan penahanan mengingat keduanya masih di bawah umur dan berstatus pelajar, dan proses hukum yang dihadapi kedua siswi ini pun me-

lalui proses hukum yang mengacu pada undang - undang Perlindungan anak tentang anak berhadapan dnegan hukum. “Kami tidak melakukan penahanan terhadap kedua siswi ini, karena keduanya masih dibawah umur dan berstatus pelajar, dan proses hukum yang dihadapi kedua siswi ini mengacu pada Undang - undang Perlindungan Anak, di mana proses persidangan nantinya melalui Peradilan Anak, yakni khusus anak - anak,” tegasnya. Sementara itu Bunga saat dikonfrimasi di Polsekta Pontianak Selatan, dirinya mengatakan bahwa pencurian sepeda motor yang dilakukan olehnya bersama Mawar di Kapuas Dharma tersebut, terjadi sekitar satu bulan yang lalu, di mana kejadian ini terjadi sekitar pukul 11.00. “Kami mengambil sepeda motor itu siang hari sekitar pukul 11.00, dan kami saat

itu sedang berada di Kapuas Dharma, dan kami timbul niat mengambil sepeda motor tersebut, karena kuncinya melekat di motor, sehingga spontanitas sepeda motor itu kami ambil dengan tujuan untuk dipakai bersama sama dengan Mawar,” jelas Bunga kepada sejumlah wartawan. Lanjt Bunga, setelah berhasil mengambil sepeda motor tersebut dari parkiran Kapuas Dharma, sepeda motor tersebut langsung di simpan di Rumah Mawar yang terletak di Kabupaten Kubu Raya, dan tidak pernah digunakan sekali pun olehnya maupun Mawar, kemudian baru - baru ini sepeda motor tersebut diserahkan kepadanya oleh Mawar dan disimpan di rumahnya. “Awalnya seepda motor ini disimpan oleh Mawar, karena sering ditanyakan oleh orang tua Mawar, Mawar menjawab itu sepeda motor saya, dan akhirnya orang tua

Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar Ditahan Mawar meminta Mawar mengembalikan kepada saya, dan ketika sepeda motor itu saya simpan di rumah orang tua saya curiga dan akhirnya saya mengakui semuanmya kepada orang tua saya,” tambah Bunga. Sementara itu Mawar, dirinya juga mengakui seperti apa yang diakui oleh Bunga, namun tujuan mengambil sepeda motor tersebut sebenarnya, untuk digunakan bersama di mana setiap jalan - ajalan akan menggunakan sepeda motor tersebut. “ Tujuannya untuk pakai bersama, di mana kami berencana jika hendak jalan jalan, saya yang akan menjemput Bunga, karena selama ini Bunga yang menjemput saya kalau jalan - jalan, namun hal itu tidak terjadi, karena sepeda motor itu tidak digunakan sama sekali, melainkan hanya simpan di rumah saya dan Bunga saja, selama satu bulan ini,” ungkap Mawar. (Zrn)

Satresnar Tangkap TO Pengedar Sabu Selain berhasil menangkap JD, Polresta Pontianak melalui Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnar) juga berhasil mengamankan sejumlah barang bukti, yakni berupa empat paket sabu siap edar, satu unit timbangan elektrik, tiga pipa kaca, dua bungkus plastik klip, satu buah bong hisap sabu, korek api gas dan sjeumlah uang yang diduga hasil dari penjualan sabu tersebut. Penangkapan yang dilakukan Sat Resnar Polresta Pontianak ini pun berawal dari JD yang sudah menjadi Target Operasi (TO) lama oleh pihak kepolisian, terkait aktifitas pengedaran narkoba jenis sabu di kota Pontianak, selain itu penangkapan ini juga berda-

sarkan informasi yang diberikan masyarakat tentang JD yang sering mengedarkan narkoba jenis sabu, sehingga dilakukan penyelidikan dan penangkapan terhadap JD. “ Penangkapan yang kami lakukan berdasarkan informasi masyarakat, bahwa JD ini sering mengedarkan Narkoba jenis sabu, selain itu JD sendiri sudah menjadi TO lama kami, dan ketika diselidiki informasi masyarakat tersebut ternyata benar yang bersangkutan memang mengedarkan sabu,” ungkap Kasat Narkoba Polresta Pontianak AKP Dhani Catra kepada sejumlah wartawan saat ditemui di ruangannya. Lanjut Kasat Narkoba, JD

saat hendak dilakukan penangkapan, JD sedangkan menunggu pasiennya, yang tak lain adalah pengonsumsi narkoba, di mana dirinya sudah menyiap empat paket sabu, saat itu pula JD langsung ditangkap dan barang bukti langsung diamankan pihaknya, kemudian digiring ke Mapolresta Pontianak, guna proses hukum lebih lanjut. “ JD ini seorang pengedar Narkoba jenis sabu di Kota Pontianak, menurut pengakuannya baru - baru ini, sedangkan hasil penyelidikan kita selama ini JD ini merupakan pemain lama, bahkan kita juga menetapkan sebagai TO sudah sejak lama, dan kini berhasil di tangkap,” jelas Kasat AKP Dhani

Catra Nugraha. Dikatakan AKP Dhani Catra Nugraha, JD ini merupakan jaringan seorang Bandar Narkoba jenis sabu di Kota Pontianak, di mana saat ini pihaknya sedang melakukan pengejaran terhadap Bandar tersebut. Ditegaskan pula oleh AKP Dhani, bahwa JD dikenakan pasal 112 dan 114 Undang undang RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, di mana ancaman minimal 4 tahun penjara maksimal 20 tahun penjara. “ JD ini kita jerat dengan apsal 112 dan 114 UU RI No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika, yang ancamannya minimal 4 tahun penjara sedangkan maksimal 20 tahun penjara,” tegasnya. (Zrn)

KPU KKR Gunakan Kotak Suara Bekas Mereka menilai KPU Kubu Raya beserta Panwaslu setempat telah melakukan pembiaran atas politik uang yang terjadi di seluruh wilayah Kubu Raya. Bahkan, mereka menyatakan memiliki bukti keterlibatan anggota dan Ketua TPS, yang juga menjadi saksi dari salah satu pasangan calon bupati dan wakil bupati, saat proses pencoblosan berlangsung. Dan mereka sangat tersayat ketika mendapati proses demokrasi di kabupaten ini yang telah dinodai pembiaran money politik dan tidak netralnya KPU Kubu Raya. Mereka menuntut transparasi pelaksanaan pilkada, karena kita tidak mengetahui berapa jumlah kertas suara yang dicetak, berapa jumlah yang rusak dan berapa yang dimusnahkan, tidak ada sosialisasi menyeluruh kepada masyarakat baik melalui media ataupun dalam bentuk lainnya. Bukan sampai disitu saja, kali ini beredar isu kalau KPU Kubu Raya menggunakan kotak suara bekas untuk pemilukada Kubu Raya yang kemarin berlangsung, padahal anggaran yang digelontorkan untuk terlaksananya pemilihan kepala daerah tersebut sebesar 18 Milyar, angka tersebut tidak sedikit jumlahnya untuk mengcover seluruh proses pemilukada Kubu Raya itu. Mengenai hal tersebut Ke-

tua Komisi A DPRD Kubu Raya, Jupri menjelaskan terkait dengan adanya indikasiindikasi terkait dugaan ketidaknetralan KPU Kubu Raya dan lain sebagainya, hal tersebut merupakan hak mutlak bagi pasangan calon bupati dan wakil bupati Kubu Raya yang merasa dirugikan untuk melaporkan indikasi tersebut ke ranah yang berwenang. “itu merupakan hak dari pasangan calon untuk menuntaskan sengketa pemilukada yang terjadi dan dibuktikan dilapangan dengan bukti yang konkrit,” jelasnya. Dirinya menuturkan pelaporan dari sengketa yang terjadi pada pemilukada merupakan proses demokrasi yang sah, karena dirinya menuturkan jika adanya ditemukan hal-hal yang dianggap tabu dan menyisakan tanda tanya, memang dibenarkan untuk dilaporkan ke ranah yang mempunyai wewenang untuk memutuskan seperti Mahkamah Konstitusi, DKPP, Panwaslu. “sudah seyogyanya pihak seperti MK, DKPP dan Panwaslu dan KPU Kubu Raya sesegera mungkin merespon dari laporan-laporan yang masuk ke mejanya dan memberikan keputusan dan KPU memberikan penjelasan terkait tudingan tersebut,” katanya. Jupri mengungkapkan terkait dengan penggunaan kotak suara bekas yang digunakan KPU Kubu Raya dalam

pemilukada yang belum lama ini berlangsung, dirinya memang membenarkan anggaran KPU Kubu Raya sebesar 18 Milyar untuk mengadakan pemilukada kemarin akan tetapi dengan penggunaan kotak suara bekas, kembali lagi melihat penganggaran KPU Kubu Raya sebelumnya. “apakah dalam penganggaran ada mencantumkan pengadaan kotak suara dan bilik suara baru, ataukah tidak ada dicantumkan dalam penganggarannya,” paparnya. “18 Milyar itu bukan hak mutlak yang harus dihabiskan KPU Kubu Raya untuk melaksanakan Pemilukada Kubu Raya, Jika memang anggaran tersebut dapat dihemat bukankan telah melakukan langkah yang baik dalam menggunakan anggaran, setidaknya anggaran yang tersisa dapat dikembalikan ke dalam kas negara,” pungkas Jupri. Menanggapi hal tersebut Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru menjelaskan terkait tudingan-tudingan yang ditujukan ke KPU Kubu Raya merupakan salah satu proses demokrasi yang sah asal melalui proses-proses yang telah ditentukan. “hak setiap masyarakat ataupun organiasi untuk menilai KPU Kubu Raya apa adanya, setiap warga berhak untuk menempuh jalur hukum jika menemukan kendala-kendala yang salah oleh KPU Kubu

Raya, silahkan saja bagi yang merasa dirugikan,” jelasnya. “Negara telah memberi ruang kepada warga negara untuk melaporkan terkait dengan tudingan-tudingan ditujukan ke KPU, mulai dari DKPP, Mahkamah Konstitusi dan lain sebagainya, hak untuk melapor merupakan hak konstitusi warga negara indonesia,” katanya. Menepis keberadaan hal tersebut, dirinya menjelaskan didalam penganggaran pada pemilukada Kubu Raya 2013 ini tidak mencantumkan pengadaan kotak suara yang baru. “kita masih menggunakan kotak suara pada pemilukada sebelumnya,” ungkapnya kepada Rakyat Kalbar belum lama ini. Dia mengatakan penggunaan kotak suara sebelumnya merupakan suatu langkah penghematan, karena kotak suara yang digunakan terdahulu masih layak pakai. “kotak suaranya tidak ada yang rusak atau penyok dan bautbaut kotak suara pun masih bagus, kenapa tidak kita menggunakan yang lama,” katanya. “bukan hanya pemilukada Kubu Raya saja menggunakan kotak suara yang lama, akan tetapi pemilihan kepala desa di Kubu Raya juga menggunakan kotak suara yang lama, ini merupakan satu langkah penghematan anggaran,” tungkasnya. (Adex)

Fasilitas Ruang Tunggu TAM Pontianak Memprihatinkan banyak. “Hal itu tak jadi soal, karena memang kalau mau disservice perlu dilakukan analisa oleh staf TAM,” tutur Yanto. Namun, lanjut Yanto, ketika hari Jumat (27/9) dirinya dihubungi staf TAM untuk konfirmasi kalau handphone sudah bisa diambil. “Pada hari itu juga saya mengambil nomor antarean sekira pukul 10.00 dengan nomor antrean 3. Tunggu punya tunggu pukul 13.45 juga belum dipanggil-panggil, akhirnya saya pulang. Lalu hari ini (Senin, 30/9red) saya ambil antrean no 34 sekira pukul 12.00, baru dipanggil pukul 14.30, pa-

dahal antrean yang dilakukan dua jalur, yaitu jalur terima service dan jalur ambil barang. Itupun saya belum kecewalah. Yang membuat saya kecewa adalah, ruangan tunggu untuk pengguna jasa sungguh tidak memadai lagi,” jelas Yanto. Yanto meminta kepada manajemen TAM agar fasilitas ruang tunggu seperti kursi dan pendingin ruangan menjadi perhatian selain yang jelas melakukan training customer service bagi staf front office. Hal senada diungkapkan Warga Kota Baru, Darno, mestinya manajemen TAM

memberikan layanan yang cepat, akurat dan nyaman. Dirinya sependapat dengan Yanto, agar manajemen TAM menambah kursi diruang tunggu dan pendingin ruangan. “Bayangkan mas, ibu-ibu berdiri berjam-jam menunggu antrean, saking kesalnya ada yang pulang dan merobek nomor antreannya. Bapak-bapak coba lihat duduk di genset jalur masuk pintu kanan ini, saking kursi yang disediakan manajemen TAM kurang,” jelasnya. Salah seorang ibu, warga Sei Jawi Pontianak, Nunung menuturkan kekece-

11

waannya. “Pelayanan manajemen TAM sungguh memprihatinkan, kita sudah lama-lama berdiri, eh stafnya masih merumpi, kita inikan banyak urusan, kalau dua-tiga jam nunggu disini sambil berdiri kesal juga,” kesalnya. Nunung meminta agar manajemen TAM segera memperbaiki fasilitas di ruang tunggu. Bahkan, Yanto dan Darnopun mendorong agar perusahaan lain dapat ambil andil untuk melakukan hal serupa bagi pengguna handphone di Pontianak, agar PT TAM juga bukan pemain tunggal di kota Pontianak. (haes)

yang bernama R alias H, di mana penahan yang kami lakukan terkait kasus penipuan penjualan rumah yang dilakukan R alias H sekira bulan Oktober 2012 silam,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Heni Agus Sunandar kepada sjeumlah wartawan Senin (30/9) kemarin. Dijelaskan oleh Kasat Reskrim, Ketua Bawaslu Kalbar ini dilaporkan pada Bulan Agustus 2013 oleh pelapor atas naam Ny. Lensi, SE, di mana Ny. Lensi melaporkan penipuan atas jual beli Rumah oleh R lias H tersebut. Di mana atas jual beli rumah yang dilakukan R alias H dengan Ny.Lensi, SE tersebut, Ny Lensi membayar secara kontan sebesar 1 Miliar lebih. “Proses jual beli rumah dilakukan pada bulan Oktbober 2012, namun setelah Ny.Lensi membayar secara kontan dan R alias H memberikan sertifikat rumah atas namanya sendiri kepada Ny. Lensi ternyata rumah tersebut sedang dalam penguasaan pihak lain, di mana saat ini rumah tersebut beroperasional sebagai Rumah Makan Sakato, sehingga Ny Lensi tidak dapat menguasai rumah tersebut, dan akhirnya R alias H pun dilaporkan ke kami,” jelas Kompol Heni Agus. Kompol Heni Agus mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ter-

hadap korban dan pihak - pihak lainnya, termasuk Ketua Bawaslu Provinsi Kalbar tersebut, sehingga akhirnya pihaknya pun menetapkan R alias H sebagai tersangka dalam kasus penipuan yang dilaporkan oleh Lensi. “Atas penahanan terhadap R alias H kami memiliki bukti yang cukup kuat, mulai dari kwitansi jual beli antara pelapor dengan R alias H, sertifikat rumah tersebut dan sebagainya,” jelasnya lagi. Ditegaskan Kompol Heni Agus, atas kasus penipuan Ketua Bawaslu Kalbar R alias H dijerat dengan pasal 378 KUHP, yakni dengan ancaman 4 tahun penjara, di mana saat ini sudah dilakukan penahanan oleh pihaknya. Kompol Heni Agus juga mengatakan, terkait orang yang menguasai rumah yang sudah dijual oleh R lias H tersebut, pihaknya sudah melakukan pemerikasaan, dan sedang mendalami keterkaitan R alias H dengan orang yang menguasai rumah yang telah dijual R alias H kepada Ny. Lensi, SE. “Kita sedang mendalami pemeriksaan terhadap orang yang menguasai rumah yang dijual oleh R alias H kepada Ny. Lensi tersebut, dan kita sedang kembangkan saat ini,” tambah Kasat Reskrim Polresta Pontianak. Sementara itu saat sejum-

lah media hendak mengkonfirmasi terhadap Ketua Bawaslu yang sudah ditahan di Polresta Pontianak, Sat Reskrim Polresta Pontianak langsung menghubungi Penasehat Hukum R alias H tersebut, di mana setelah dihubungi Sat Reskrim, Sang Penasehat Hukum enggan diawawancarai dan dikonfirmasi terkait penahanan yang dilakukan Polresta Pontianak. Dan ketika Borneo Tribune hendak mengkonfirmasi dengan orang yang menguasai rumah yang telah dijual Ketua Bawaslu Kalbar dengan Ny. Lensi, tepatnya di Rumah Makan Sakato Jalan Adi Sucipto Kecamatan Pontianak Selatan depan Dispenda Kalbar, orang tersebut juga enggan berkomentar melainkan menyerahkan sepenuhnya kepada Penasehat Hukumnya, kemudian dirinya juga tidak keberatan atas pemberitaan dengan nara Sumber dari pihak kepolisian itu. “Nanti saya akan memberikan hak jawab kepada media, karena saya akan hubungi pengacara dulu, karena yang mengetahui hal ini adalah pengacara saya, dan terkait pemberitaan untuk terbit besok dengan nara sumber pihak kepolisian, saya tidak keberatan,” ujar orang yang menguasai rumah yang telah dijual Ketua Bawaslu Kalbar dengan Ny. Lensi. (Zrn)

PATRI Bantu Korban Kebakaran Sekadau Melihat pemandangan yang miris ini membuat jiwa kepedulian sosial Ketua DPD PATRI Kalbar terpanggil. Tanpa berfikir panjang Imam Muhadi, Ketua DPD PATRI Kalbar yang kebetulan sedang menghadiri kegiatan DPC PATRI Sekadau segera turun ke lokasi warga yang sedang tertimpa musibah. Didampingi pengurus dan warga sekitar, Imam menuturkan, pihaknya merasa turut terpanggil dan tersentuh dengan musibah yang dialami warga Sungai Ringin

ini. Sebagai ketua Ormas yang memiliki moto dan semangat kepedulian sosial, Imam mengaku merasa memiliki tanggung jawab untuk meringankan beban warga yang tertimpa musibah. “Ini merupakan bagian dari komitmen sosial PATRI terhadap kondisi dan kesulitan yang dihadapi sesama anak bangsa. Meski jumlah yang kami berikan tidak seberapa, kami harapkan semangat kepedulian dan solidaritas sesama warga bisa terus kita pelihara,” ujar sosok

humanis ini. Bantuan spontan dari Ketua PATRI ini tak ayal disambut dengan sukacita warga. Seperti dituturkan Ketua RT di Sungai Ringin, Buyung yang mewakili warganya. “Kami terus terang sangat berterimakasih kepada Bapak Imam yang telah sudi membantu meringankan beban warga kami. Kami doakan langkah Pak Imam dan kawan-kawan diringankan oleh Tuhan Yang Maha Esa,” ujar Buyung. (Brm)

Wisudawan Ciptakan Pembaharuan pilan menguasai ilmu pengetahuan serta teknologi. Dari sisi penguasaan ilmu pengetahuanÿ serta teknologi, tentu saja Negara-negara yang tidak mampu mengkutib dinamika perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi global pada umumnya berangsur-ansur mengalami kemunduran dan keterasingan , dan akhirnya lumpuh. “Reformasi pendidikan merupakan upaya yang dilakukan untuk pembaharuan yang harus dilakukan dari tingkat pendidikan dasar sampai ke pendidikan tinggi,” jelasnya. Pada dasarnya setiap Negara atau masyarakat yang ingin mengalami “revolusi ilmiah” harus mampu mengembangkan empat lapisan penduduk dengan penguasaan yang berbeda-beda tentang ilmu pengetahuan. Paling atas adalah lapisan alpha-plus scientists, ya-

itu ilmuwan-ilmuwan dengan kemampuan yang sangat tinggi. Alpha professions, yang jumlahnya jauh lebih besar dari pada kelompok pertama. Dimana tugasnya melakukan supporting research, the high class design and development. Pada lapisan ketiga terdapat ilmuwan yang akan melakukan seconday technical jobt. Pada lapisan berikutnya para politisi, birokrat, dan masyarakat umum dengan pemahaman tentang ilmu pengetahuan yang memadai sehingga mereka tidak mengerti apa yang dibicarakan para ilmuwan. Dijelaskannya, ilmu pengetahuan harus dimiliki oleh seluruh lapisan penduduk. Mereka yang tidak mempunyai keinginan untuk menjadi ilmuwan pun perlu tahu apa itu pupuk, irigasi, tanaman, air bersih dan lain-lain.

“Inilah alasan mengapa para mahasiswa tidak dibiarkan menjadi buta ilmu pengetahuan. Kebutaan ilmu pengetahuan pada umumnya akan membuat seseorang mudah jengkel dan tertanggu apabila mereka berhadapan dengan manusia-manusia pemikir yang selalu tidak sabar menghadapi dan kemudian menolak argument-argumen yang bersifat ceroboh,” ujarnya. Masyarakat yang membiarkan tumbuhnya kebutaan ilmu pengetahuan akan selalu menolak argument-argumen yang menuntut pemikiran bersifat rasional, sistematis dan tidak berpihak. Untuk dapat hidup dizaman modern sehingga tidak menjadi binggung sangat dibutuhkan sejumlah pengetahuan tentang berbagai gejala maupun peristiwa yang karenanya kita tidak hanya menjadi budak dari yang serba modern. (*r/Lay)

Kerjasama KPU dan Lemsaneg Harus Diawasi “Pemilu 2004 dan Pemilu 2009, situs KPU terbukti berhasil di-hack,” kata Anggota Komisi I Fraksi Partai Golkar Meutya Hafid di Gedung DPR, Senin 30 September 2013. Menurutnya, kerjasama KPU dan Lemsaneg merupakan upaya preventif demi keamanan Pemilu. “Lembaga negara yang memiliki kemampuan antihack ya Lembaga Sandi Negara. Tapi sekali lagi, kerjasama itu harus diawasi agar tidak terjadi penyelewengan,” kata Meutya. Pada Pemilu 2004 dan 2009, kata dia, jaringan internet di Pusat Tabulasi Nasional KPU sempat terganggu. Pada Pemilu 2004, Aparat Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya menangkap tersangka hacker Dani Firmansyah yang berhasil membobol sistem KPU senilai Rp 125 miliar.

Sementara pada Pemilu 2009, Pusat Tabulasi Nasional KPU di Hotel Brobudur Jakarta Pusat berkali-kali diserang oleh peretas. “Harapan Golkar, kerjasama dengan Lembaga Sandi Negara membuat Pemilu lebih lancar,” kata dia. Pandangan Meutya berlawanan dengan yang disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Nasional Demokrat (NasDem) Ferry Mursyidan Baldan yang menilai janggal kerjasama KPU dan Lemsaneg. Ferry menilai Lemsaneg tidak ada kaitannya dengan persoalan data hasil pemilu. “Apa yang hendak dirahasiakan dengan disandikan terhadap hasil pemilu? Jika ingin menyelamatkan hasil pemilu sebagai dokumen negara, bukankah MoU justru harus bekerja sama dengan Lembaga Arsip Nasional, bukan dengan Lemsaneg. Apa yang ingin disandikan?”

kata Ferry. Anggota KPU, Hadar Nafis Gumay kepada VIVAnews mengungkapkan alasan mengapa KPU meneken MoU dengan Lembaga Sandi Negara. Kerjasama itu penting agar data yang dimiliki KPU, yang jumlahnya sangat banyak dan sangat penting dapat dilindungi. Hadar menambahkan bahwa perlindungan data tersebut penting agar bisa terhindar dari pihak-pihak yang ingin mengganggu atau memanipulasi. “Tetapi bahwa data itu bisa dilihat ya harus, seperti data pemilih ini boleh dilihat. Hasil Pemilu nanti juga boleh dan bisa dilihat,” ujar Hadar. Dia membantah MoU dengan Lembaga Sandi Negara itu dilakukan demi menutup data Pemilu dari publik. Justru karena lembaga itu merupakan lembaga yang resmi dan ahli dibidangnya maka bisa terjamin. (vivanews)


CMYK

Borneo Tribune

Selasa, 1 Oktober 2013

www.borneotribune.com

12

Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan di Bidang Politik

Berdayakan Keterwakilan Perempuan Ketua DPD PATRI Kalbar Imam Muhadi saat memberi sambutan pada pembukaan Muscab DPC PATRI Sekadau di Mess Pemkab Sekadau. Foto Budi Rahman / Borneo Tribune

Muscab II DPC PATRI Sekadau

Revitalisasi Peran PATRI dalam Pembangunan Daerah Borneo Tribune, Sekadau Program transmigrasi yang digagas pemerintah sejak zaman kolonial hingga kini tak bisa dianggap sebelah mata. Meski masih perlu perbaikan dan penyempurnaan dibuat berbagai sektor, program ini patut diapresiasi untuk mengatasi masalah kependudukan dan ancaman disintegrasi bangsa. Mengambil tema Revitalisasi Peran PATRI dalam pembangunan Daerah, Menuju Sekadau yang Mandiri dan Bermartabat dalam Bingkai NKRI, ratusan anggota PATRI Sekadau tampak antusias mengikuti Muscab yang dige-

lar di Mess Pemkab Sekadau, Minggu (30/9). Ketua DPD PATRI Kalbar, Imam Muhadi dalam sambutannya menjelaskan platform dan latar belakang organisasinya. Dikatakan oleh figur low profile ini, kelahiran PATRI tidak lepas dari semangat dan komitmen organisasinya terhadap keutuhan bangsa dan nilai - nilai kemanusiaan yang luhur. “PATRI tidak didirikan hanya untuk satu golongan saja. Semua yang terlibat dalam program transmigrasi, baik transmigrasi yang dilaksanakan pemerintah maupun trans sisipan, trans lokal ataupun

yang hijrah atas inisiatif sendiri bisa bergabung,” ujar pribadi santun yang rendah hati ini. Pada kesempatan ini Imam juga memotivasi anggota PATRI Sekadau agar giat bekerja dan berkarya untuk meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup warga transmigrasi di Sekadau. Pihaknya berupaya untuk memberikan kontribusi positif dalam pembangunan di daerah, baik melalui kegiatan ekonomi kerakyatan, kegiatan sosial maupun adat budaya yang semakin memperkuat kesatuan nasional. “Kita berharap kehadiran PATRI dapat memperkokoh semangat kebhinekaan dan

nasionalisme kita,” ajak tokoh muda yang juga calon Anggota DPD RI ini. Saran dan ajakan Ketua DPD PATRI Kalbar mendapat sambutan positif keluarga PATRI Sekadau. Nur Ibnu, caretaker DPC PATRI Sekadau mengucapkan terima kasih kepada ketua PATRI Kalbar yang bersedia turun langsung membuka Muscab dan memberi motivasi kepada rekanrekannya. “Dengan dilaksanakannya Muscab ini kami berharap PATRI Sekadau yang saat ini seperti antara hidup dan mati bisa lebih aktif dan maju ke depannya,” ujar Ibnu. (brm)

SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKAALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)

KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING

HUBUNGI:

YONGKY 0852 4551 2773

TYPE 45 & 70 Denah Lokasi

POM BENSIN

Keraton Kadariah

DENAH T 45

DENAH T 70

Jl. Ya’ M Sabran

Jl. Panglima Aim

Jl. Tj Hilir

Jl. Tanjung Raya

RS YARSI

ARAHAN. Kepala Badan Kesbangpol Kalbar Tonny Ferdy mewakili Gubernur Cornelis memberikan arahan kepada peserta Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan di Bidang Politik. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Borneo Tribune, Pontianak Untuk mentranfer pengetahuanpengetahuan bidang politik perspektif gender kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan agar terbentuk pola pikir bahwa eksistensi perempuan dalam perpolitik, Senin (30/9), Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalbar menggelar acara Sosialisasi Pemberdayaan Perempuan di Bidang Politik. Sosialisasi ini berlangsung di Hotel Kapuas Palace, dan dibuka secara resmi oleh kepala Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik Tonny Ferdy mewakili Gubernur Kalbar Drs Cornelis, dan diikuti oleh Caleg Perempuan dari Parpol Peserta Pemilu 2014. Menurut Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, keterlibatabn perempuan dalam politik formal di Indonesia mulai memperoleh ruang sejak dikeluarkannya UU Pemilu No 12/2003, yang menyebutkan pentingnya aksi afirmasi bagi partipasi politik perempuaan dengan menetpkan jumlah 30 persen dari seluruh caleg pada perlemen tingkat nasional maupun lokal. “Aksi afirmasi serikali didefinisikan sebagai upaya strategis untuk mempromosikaan kesamaaan dan kesempatan bagi kelompok tertentu dalam masyarakat, seperti kelompok perempuan atau kelompok minoritas yang kurang terwakili dalam pengambilan keputusan,” kata Gubernur dalam sambutan yang dibacakan Kepada Badan Kesbangpol Tonny Ferdy saat membuka Sosialisasi Pemberdayaan perempuan di Bidang Politik. Dikatakannya, legalitas keterlibatan perempuaan dalam pemilu dengan kuato 30 persen dianggap suatu kemanangan bagi pengusung kesetaraan gender yang menyerukan kedilan dan kesataraan gender. Demokrasi menuntut sistem keterwakilan yang memungkinan

semua kelompok masyarakat terwakili, agar dalam pengambilan keputusan tidak ada kelompok yang ditinggalkan. Sejak gagasan demokrasi dipraktikan, parleman tidak pernah mewakili semua kolpok yang ada di masyarakat. Kenyataan ini menyebabkan parlemen sering mengeluarkan kebijakan yang justru mendikriminasi kelompok masyarakat yang diklaim diwakilinya. Rendahnya perweakilan perempuan tidak sematamata merugikan kelompok perempuan, tapi juga masyarakat secara keseluruhan. “Kepedulian perempuan terhadap isuisu kesejahteraan, pendidikan, kesehatan, antikekrsan, dan lingkungan tidak bisa berbuh menjadi kebijakaan selama mereka tidak terlibat langsung dalam pengambilan keputusan,” jelasnya. Dijelaskannya, Saat ini, di Provinsi Kalbar terdapat 534 Anggota DPRD Kabupatern/Kota, dan keterwakilan perempuan hanya 45 orang atau 8,43 persen, sementara di DPRD Kalbar ada 55 anggotaa namun keterwakilan perempuan hanya 4 orang atau 7,27 persen. Apabila dibandingkan dengan persyaratan pendirian dan pembentukan Parpol yang harus menyertakan 30 persen keterwakilan perempuan, maka persentase Anggota DPRD perempuan di Provinsi Kalbar masih terbilang kecil. Upaya mewujudkan kesetraan gender masih dihadapkan pada kendala kultural dan struituktru. Kendala kultural ditandai dengan adanya pola pikir patriarkhi, sedangkan kendala struktrual terlihat dari kultur yang melekat pda pribadi individu dan kelompok, yang terbawa ke dalam pola pikir dan prilaku birokrasi yang cenderung memperlihatkan sekat-sekat streotip. Kendala-kendala tersebut yang telah memberikan konstribusi rendahnya minat perempuan memasuki dan aktif dalam politik. (Lay).

Hadir di Pontianak untuk memenuhi kebutuhan busana batik bagi Anda dan Keluarga

Menyediakan kain dan busana batik eksklusif bagi Pria, Wanita, Sarimbit (pasangan), Remaja dan Anak-anak dengan motif dan model yang trendy untuk kegiatan formal maupun informal

Kertas Fotokopi Berkualitas

DISTRIBUTOR TUNGGAL

CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199 CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.