Harian Borneo Tribune 4 September 2013

Page 1

cmyk

I DEALISME, K EBERAGAMAN

DA N

KEBERSAMAAN

Borneo Tribune www.borneotribune.com

Rabu, 4 September 2013

28 Syawal 1434 H - 29 Chit Gwee 2564

Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103

Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121

LPPD Sintang Terbaik Se-Kalbar Borneo Tribune, Sintang Kabupaten Sintang Tahun 2011 mampu menyampaikan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) dengan tepat waktu. Hasil penilaian pemerintah pusat terhadap LPPD seluruh kabupaten, Pemerintah Kabupaten Sintang dinobatkan sebagai kabupaten terbaik dalam pengelolaan pemerintahan daerah tingkat Provinsi Kalbar dan peringkat 118 untuk kabupaten di seluruh Indonesia. ....Ke Halaman -11

Bergeser 1,5 M

TIANG PONDASI BERGESER, tiang pondasi jembatan Kapuas I bergeser sekitar 1,5 meter setelah ponton bermuatan bauksit menabraknya, Jumat (30/8). Kini pondasi beton di pilar keempat jembatan Kapuas I itu kembali ditabrak ponton bermuatan sehingga kembali mengakibatkan keretakan yang cukup serius, Selasa (3/9) sekitar pukul 11.00 WIB. FOTO: Andry/Borneo Tribune

Kampanye Harus Santun KETUA DPRD Kabupaten Pontianak, Rahmad Satria, mengimbau selama masa kampanye calon Bupati dan Wakil Bupati Pontianak periode 2014-2019 yang dimulai dari tanggal 2-15 September, seluruh calon harus melaksanakan secara santun. “Pemilu merupakan media pembelajaran politik dan demokrasi yang baik bagi maRahmad Satria

....Ke Halaman -11

Istri Lagi Sewot Sama Suaminya.. Istri: “Kenapa sih kamu gak bilang dari dulu kalo kamu semiskin ini..?!” Suami: “Aku kan udah bilang… Tapi kamu aja yg gak denger & gak ngerti..!!” Istri: “Emang dulu kamu bilang apa??” (penasaran) Suami: “Aku bilang, ‘Sayang, cuma kamu satu- satunya yang kumiliki & kupunya di dunia ini..’ Eh, kamunya malah jawab ‘so sweet….’... Istri: “#!?!*’?”##!!’o

Jembatan Kapuas I Kembali Ditabrak Putu Srinata: Jembatan Sempat Bergoyang

Pasca ditabrak ponton yang bermuatan bauksit, Jumat (30/8) pekan lalu, jembatan Kapuas I kembali ditabrak ponton yang sedang membawa muatan sehingga kembali menyebabkan keretakan pondasi jembatan pada pilar keempat jembatan Kapuas I, Selasa (3/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Borneo Tribune, Pontianak Akibat tabrakan kedua kalinya tersebut, lalu lintas di jembatan Kapuas I yang sempat dibuka untuk kendaraan roda dua, kini terpaksa harus ditutup total sembari menunggu tim ahli dari Jakarta yang se-

dang memperbaiki keretakan beton tersebut. Pantauan di lapangan memperlihatkan, arus lalu lintas tampak padat pasca ditabraknya jembatan Kapuas I untuk yang kedua kalinya. Seperti yang terjadi di Jalan Tanjung

Raya II, dimana seluruh kendaraan terpaksa mengambil jalan memutar dengan melintasi Jalan Tanjung Raya II menuju Desa Kapur, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu ....Ke Halaman -11

Pasca Kebakaran Ruko Jalan H. Juanda

Ferdi, Anggota PPKJ Belum Siuman Borneo Tribune, Pontianak Ferdi Zulkanaen, Anggota Persatuan Pemadam Kebakaran Jeruju (PPKJ), Jumat (30/8) lalu pukul 23.30 mengalami patah kaki akibat tertimpa reruntuhan bangunan yang rumah dan toko (ruko dan bank) yang ludes terbakar di Jalan H. Juanda, hingga saat ini masih belum siuman, dan korban ....Ke Halaman -11

Kapolda saat menjenguk Febri di rumah sakit Karitas Bhakti, yang masih terbaring dan belum sadarkan diri. FOTO: Achmad Mundzirin/ Borneo Tribune.

FOTO BERSAMA. Danlanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga usai menerima kedatangan petinju DBC bersama Perwira Lanud Supadio juga berkesempatan foto bersama para Atlet Tinju yang meraih Medali. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.

Petinju DBC Rebut Empat Medali Borneo Tribune, Kubu Raya Petinju asal Dirgantara Boxing Camp (DBC) yang mengikuti Kejuaraan Nasional Tinju Kasau Cup di Jakarta merebut 4 medali yakni 2 emas dan 2 perunggu. Para petinju yang meraih medali di antaranya, Iwan Soda, meraih emas di kelas 52 Kg, Sunardi menggondol emas di kelas 57 Kg, di kelas 64 Kg Zettoeli berhasil membawa pulang perunggu dan Edin Dias meraih perunggu di kelas 70 Kg. Kejuaraan Tinju Kasau Cup ....Ke Halaman -11

Khusus PEMBELIAN

Innova V DAPATKAN Hadiah LANGSUNG

PRIDE OF HAPPINESS PT. ANZON AUTOPLAZA Telah Hadir!!!! PT. Anzon Autoplaza di Landak Jl. Pulau Bendu No. 26, Kabupaten Landak Kecamatan Ngabang

Kantor Pusat Singkawang Ketapang Sanggau Sintang

: Jl. A. Yani No. 89 Telp. (0561) 734280 : Jl. A. Yani No. 8 Telp. (0562) 637000 : Jl. R. Suprapto Telp. (0534) 31841 : Jl. Jend. Sudirman Telp. 0564 - 2025280 : Jl. MT. Haryono Telp. 0565 - 24222

Showroom Buka pukul 08.00-20.00 Minggu/Libur pukul 09.00-13.00

HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -

cmyk

B uah Bibir


Rabu, 4 September 2013

Kayong Utara

Borneo T Tribune

2

218 Formasi CPNS KKU Pembukaan Pendaftaran Tunggu Dari Pusat

Borneo Tribune, Sukadana Kabar pembukaan pendaftaran calon pegawai negeri sipil di Indonesia mulai ramai dibicarakan tidak terkecuali di Kayong Utara, bahkan kabar tersebut sudah terdengar oleh para calon pelamar dari pulau

Jawa. Murni salah satunya, calon pelamar dari Malang Jawa Timur sudah datang bersama dua rekannya pada 29 Agustus lalu, khusus untuk melamar sebagai pegawai negeri sipil di Kayong Utara.

PKPU Nomer 15, Para Caleg Terancam Gulung Baliho Borneo Tribune, Sukadana. Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2013 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan KPU Nomor 1 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Kampanye merupakan pukulan besar bagi para calon legislatif (Caleg). Betapa tidak, peraturan yang poin penting dalam revisi aturan kampanye tersebut yakni ketentuan bahwa hanya partai politik yang dibolehkan memasang baliho, billboard, reklame, banner jelang Pileg ini. Pokja kampanye KPU KKU, Efian Noer mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan menyampaikan adanya PKPU tersebut untuk dimengerti para pelaku politik di KKU tidak terkecuali kepada panwaslu sebagai institusi pengawasan. “Baliho akan dilarang, jikapun boleh itupun hanya satu unit untuk satu desa,” kata Efian Noer. Lebih jauh bagi partai politik dan calegnya ( DPR, DPD dan DPRD) hanya dibolehkan memasang spanduk dengan

ketentuan satu unit pada satu zona atau wilayah yang ditetapkan pemerintah daerah. ”Caleg yang sudah terlanjur pasang baliho, billboard harus menertibkan alat peraganya. Kalau lewat dari satu bulan tidak dilakukan, akan ditertibkan paksa,” imbuhnya. Terhitung sejak dinomorkan (ditetapkannya DCT. red), caleg harus segera menyesuaikan kampanye dengan aturan tersebut. “Kalau merujuk dari pusat kampanye caleg sudah dimulai sejak 25 Agustus 2013 lalu (pasca DCT),” imbuhnya ditambahkannya, pembatasan penggunaan atribut kampanye memang perlu dilakukan. Menurutnya, keliru bila pembatasan dimaknai sebagai upaya untuk mengurangi ruang politik caleg dan rakyat. Karena caleg masih bisa memanfaatkan metode kampanye lain. Seperti bahan kampanye menggunakan leaflet, selebaran, kartu nama, dan turun langsung menemui calon pemilih. (DL)

Namun sayang, Murni dan rekannya harus kembali menunggu ketika pengumuman formasi cpns belum diumumkan. “Ya menunggu saja, dari pada pulang lagi biayanya besar,” kata Murni yang dijumpai usai bertanya ke salah satu PNS di Kantor Bupati Jalan Tanah Merah. Tingginya minat pelamar untuk pegawai negeri sipil di KKU didorong adanya informasi banyaknya kuota penerimaan di KKU, di-

mana 218 formasi dibutuhkan tahun ini. Dikatakan Kepala Bagian Kepegawaian Daerah (BKD) Romi Wijaya tahun ini KKU mendapat kuota formasi sebanyak 218, dimana 55 persen atau 120 formasi diperuntukan bagi tenaga guru, 35 persen atau 76 untuk tenaga medis dan 10 persen atau 22 merupakan tenaga teknis dan umum. “Kita belum mendapatkan instruksi dari pusat tentang pembukaan penerima-

an pegawai,” kata Romy. Dijelaskannya, walau telah mendapat draf umum perkiraan tahapan penerimaan CPNS, namun hal tersebut akan berpulang adanya instruksi terkait mekanisme dan hal lain. Namun Romy Wijaya memperkirakan dari tahapan pelaksanaan penerimaan yang dipatok 3 November merupakan tanggal pelaksanaan tes, maka akandappat ditarik tanggal mundur perkiraan berapa

lama kebutuhan waktu untuk mempersiapkan diri untuk pengumuman, seleksi administrasi dan persiapan lainnya. “Tes ditetapkan 3 November, jadi tinggal dihitung mundur saja,” katanya. Dikatakannya, jumlah formasi yang lumayan besar tersebut, sejatinya masih belum memenuhi jumlah kekurangan pegawai untuk kabuoaten Kayong Utara, dimana pada tahun ini pihaknya mengusulkan lebih

dari 700 formasi namu hanya disetujuai 218, dan jumlah tersebut akan mengisi jumlah kekurangan pegawai. “Kekurangan banyak, apalagi ditambah pensiun,” imbuhnya. Pada tahun 2013 ini, KKU kehilangan 24 pegawai negeri sipilnya, dimana 24 pns tersebut sudah memasuki masa pensiun dimana eselon 3 terdapat 6 orang, eselon 4 satu orang dan sisanya staf dan guru. (DL)

5 P Wujudkan Kota Modern dan Humanis Borneo Tribune, Pontianak Berbekal pengalaman dan keberhasilan dirinya memimpin Kabupaten Melawi, H. Firman Muntaco, SH, MH yang berpasangan dengan Drs. Erick Suseno Matio, SH, MM, dalam pertarungan memperebutkan kursi orang nomor 1 pemerintahan Kota Pontianak. Pasangan Firman-Erick mendapatkan nomor urut 5 dari 6 kandidat yang maju dalam pertarungan ini. Pasangan ini memiliki visi untuk membawa Pontianak menuju kota yang modern dan humanis. Dalam mewujudkan visinya, pasangan Firman-Erick telah memutuskan 5 misi pokok

(5 P) saat menjalankan roda pemerintahan agar lebih maju sesuai keinginan pencapaian visi. Adapun ke 5 P dalam misi calon kuat Wako dan Wawako Pontianak periode 2013-2018. Dijelaskan ke 5 P tersebut Pontianak Lancar, Pontianak Sehat, Pontianak Pintar, Pontianak Aman dan Nyaman dan Pontianak Sejahtera. Pontianak Lancar, berarti Kota Potianak harus memiliki infrastruktur yang baik dan mampu mempelancar aktivitas pembangunan kota, serta mampu mengatasi kemacetan. Pontianak Sehat hal ini dimaksudkan agar Kota Pontianak memiliki

lingkungan yang layak yaitu harus sehat di segala lini kehidupan. Baik di lingkungan warga, aparatur, pemerintahan, siswa, guru dan seluruh masyarakat. Pontianak Pintar, visi ini dinilai pasangan Firman-Erick dapat dengan mudah diwujudkan, apabila seluruh warga kota memiliki kecerdasan yang baik. Pontianak Aman dan Nyaman, merupakan tekat mulia pasangan dengan nomor urutan 5 ini. Dengan kota yang harmonis dan modern dapat terwujud dengan kondisi Pontianak yang aman dan nyaman. Dengan membangun budaya masyarakat

perkotaan yang toleran, terbuka, percaya diri dan memiliki kesadaran dalam memelihara dan cinta Kota Pontianak ini. Pontianak sejahtera oleh FirmanErick akan diperjuangkan dengan sepenuh tenaga. Dengan membangun pembangunan yang berkeadilan agar masyarakat sejahtera di semua bidang, baik bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan, pemenuhan akan informasi dan pengetahuan. Untuk para PNS di lingkungan Pemkot Pontianak juga tidak terkecuali. Hal yang sama yang ingin diwujudkan pasangan nomor 5 ini adalah membantu meningkatkan kesejahteraan pedagang kaki 5. Mendorong pembangunan pasar serta membangun rumah

singgah baik kaum fakir miskin. Adapun programprogram unggulan pasangan nomor urut 5 yang menamakan diri mereka “Fress”. Yaitu pasangan ini akan konsen melakukan penataan kota, melakukan antisipasi banjir , melakukan pengembangan transportasi , membangun kesehatan , pendidikan, ekonomi kerakyatan , kebudayaan,bidang refornasi birokrasi , pembangunan penenuhan akan air bersih, penanganan sampah dan kebersihan, pajak dan pendapatan kota tampa memberatkan usaha khususnya bagi warga berekonomi lemah dan menyediakan teknologi informasi. (Slt)

Opini

Bagimu Sampah, Bagi kami Berkah By. Hendrikus Adam* Kalimat yang menjadi judul tulisan ini mengingatkan penulis pada pementasan teater yang dipersembahkan Sanggar Tembak SMA Kemala Bhayangkari di Taman Budaya Kalbar, Kamis (29/ 8) lalu. Pesan “Bagimu Sampah, Bagi kami Berkah” terpampang jelas di bagian dinding didesain sedemikian pada bagian menyerupai tembok yang menjadi latar pementasan teater. Seolah menjadi isyarat yang mengambarkan aura lingkungan sekitar; sembraut dan tampak sesak oleh sejumlah barang bekas yang sedang dipersiapkan untuk dijual. Karya seni pertunjukan bertajuk “Wanita-wanita yang Terluka” disutradarai Mugiono, ketua Forum Masyarakat Teater

Kalimantan Barat ini mengisahkan perjuangan tiga (wanita) pemulung dan seorang wanita tidak waras karena gagal terpilih sebagai Caleg dalam menghadapi realita hidup. Siti Maemun, Astuti dan Fatimah adalah wanita-wanita tegar itu yang harus menjalani rutinitas mengais sampah dan memilahnya untuk melangsungkan hidup, bekerja sebagai pemulung. Siapa mereka? Dikisahkan, Siti Maemun adalah seorang ibu ditinggal suami, meninggal karena bencana Tsunami Aceh yang terjadi belasan tahun silam. Wanita 60 tahun tersebut juga terpisah dengan anaknya (Wisnu) yang diangkat sebagai anak dan dibawa ke Kalimantan oleh relawan kemanusiaan saat terjadi bencana.

· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih

Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan

Sekalipun tanpa memiliki keahlian khusus, Ia memberanikan diri pergi merantau ke Pontianak dengan keyakinan suatu ketika pasti bersua dengan sang anak. Alhasil, mengumpulkan barang bekas menjadi pemulung adalah pilihan yang harus dilakoni guna menyambung hidup. Sosok lainnya Fatimah, seorang wanita korban kasus hubungan seks di luar nikah. Ia termakan rayuan sang pacar yang selanjutnya kini tanpa kabar. Fatimah akhirnya terpaksa harus turut mengais rejeki, bekerja sebagai pemulung – membanting tulang di tengah tumpukan sampah yang dihasilkan warga kota. Selanjutnya Astuti, wanita dari luar pulau yang ditipu oleh lembaga pencari tenaga kerja. Nasib apes pun menimpa. Bukan mendapat pekerjaan, malah dirinya menjadi korban perdagangan manusia. Mahkota kegadisannya direnggut, sehingga malu pulang kampung halaman. Memulung barang bekas menjadi rutinitas yang harus ia geluti. Nasib ketiga wanita yang terluka ibarat

pepatah sudah jatuh tertimpa tangga pula. Di tengah kerasnya hidup yang mereka jalani, selalu ada-ada saja orang-orang sekitar yang mengejek, memaki dan bahkan menghina. Kehidupan ketiganya tidak selalu mulus. Di tengah rutinitas malah kerap dicurigai dan dituduh sebagai pencuri. Kerasnya hidup ketiga wanita yang bekerja sebagai pemulung dalam perjalanannya dihiasi sosok wanita lupa ingatan, Laras Wati. Parasnya yang cantik masih terlihat meski tingkah dan caranya berpakaian yang acak-acakan. Laras adalah perempuan yang frustasi karena tidak terpilih sebagai anggota legislatif sementara pada satu sisi sudah banyak menghamburkan uang saat masa kampanye. Stress yang dialami membuatnya benar-benar gila lantaran sang suami pun pergi meninggalkannya. Pementasan teater “Wanita-wanita yang Terluka” sebagaimana kisah tiga pemulung dan seorang wanita lupa ingatan syarat pesan moral, kemanusiaan maupun terkait persoalan lingkungan hidup.

Feliksnya masalah sampah menjadi fenomena tersendiri di sejumlah lingkungan perkotaan khususnya di kota Pontianak maupun di wilayah kabupaten/kota lainnya di Kalimantan Barat. Persoalan lingkungan (sampah) tentu menjadi persoalan serius yang penting mendapat perhatian. Namun demikian, kerap kali dalam tataran praktis kerap dianggap sepele sehingga kemudian gampang terabaikan. Sampah sebagai suatu hal yang dianggap “tidak berguna”, memang biasa terlihat dari bagaimana orang memperlakukannya. Sebaliknya bagi para pencari barang bekas, sampah adalah sumber penyambung kelangsungan hidup. Melalui rutinitas dan dengan segala keterbatasannya, para pemulung sesungguhnya memiliki andil dalam mendayagunakan sampah – hanya saja selama ini mereka kurang mendapat perhatian, terutama pembinaan. Tentu ada kesadaran alamiah di benak setiap orang warga normal bahwa limbah rumah tangga (sampah) baik bila diperlakukan secara

“manusiawi” dan bertanggungjawab. Kenyataan bahwa membuang sampah tidak pada tempatnya tentu saja harus disadari masih kerap kita temui dari kebiasaan warga yang tidak bersahabat bagi lingkungan. Kejadian seorang sopir yang tanpa beban membuang sampah beberapa waktu lalu (“Sampah juga punya Rumah” Pontianak Post, Agustus 2013) adalah kenyataan dari fenomena tersebut. Bicara soal sampah sesungguhnya mengulas satu dari persoalan lingkungan hidup di sekitar kita dan sekaligus menjadi masalah kita bersama. Mengulas masalah yang satu ini, mengingatkan kita pada saudara-saudara pemulung sebagaimana dikisahkan dalam drama pementasan teater. Pihak yang selama ini memperlakukan sampah dengan “manusiawi” dan menjadikan sampah sebagai sumber untuk meneruskan asap dapur dalam bertahan hidup. Persoalan sampah tentu tidak dapat terpisahkan dengan persoalan maupun layanan publik dimana pemerintah memiliki peran besar dalam “membumikan” pentingnya peranserta masyarakat

dalam memberlakukan sampah secara layak. Jelang pemilukada empat kabupaten kota di Kalimantan Barat September mendatang, kiranya persoalan lingkungan hidup satu diantaranya terkait dengan kebijakan persampahan dan memaksimalkan perhatian terhadap isu lingkungan yang satu ini penting menjadi konsen pemimpin daerah yang akan terpilih kelak. Kalau saja persoalan lingkungan hidup (termasuk persoalan sampah) tidak menjadi agenda yang penting diseriusi oleh para kandidat, maka tidak salah bila para pemilih harus berpikir ulang untuk memberikan suaranya. Persoalan sampah dan kehadiran pemulung serta warga kota yang turut menyumbangkan polusi bagi lingkungannya penting melakukan sinergistias agar kondisi sekitar menjadi aman dan juga nyaman hingga layak huni. Bagi Anda sampah, bagi saudara kita pemulung adalah berkah*** *) Penulis, Aktivis Walhi Kalimantan Barat

Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneotribunecom Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com

Borneo Tribune


cmyk

Serba Serbi

Rabu, 4 September 2013

Borneo T Tribune

3

Halal Bihalal PKS Persiapkan Kader Hadapi Pemilu

Halal Bihalal Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune Borneo Tribune, Sambas Dewan Pengurus Daerah (DPD) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Sambas menggelar agenda halal bihalal dan pembekalan kader, struktur dan caleg se-Kabupaten Sambas, Minggu (1/9) di Hotel

Pantura Jaya Sambas. Drs. H. Abdul Rahmi memberikan pembekalan materi tentang prinsip dan etika berkompetisi dalam Pemilu 2014 mendatang dan materi kedua disampaikan oleh Koordinator Badan Pemenangan Pemilu dan Pilkada

(BP3) DPW PKS Kalbar, Sabirin, SP tentang Strategi Pemenangan Pemilu. Ketua DPD PKS Kabupaten Sambas Eko Suprihatino, SP mengatakan halal bihalal dilaksanakan untuk merapatkan barisan karena Pemilu 2014 tidak

lama lagi. “Target 3 besar di Kabupaten Sambas akan bisa kita capai jika kita semua mulai dari simpatisan, kader, struktur dan para caleg bekerja keras dan selalu berinteraksi rutin dengan masyarakat,” katanya. Ust. H. Fatahillah Abrar, S.Ag sekaligus Ketua DPW PKS Provinsi Kalimantan Barat dalam ceramahnya menyampaikan, setiap caleg harus menerapkan strategi 3 plus 1. “Sesuai dengan hadist Rasulullah strategi yang pertama adalah sebarkan salam, artinya setiap orang harus merasa nyaman dengan kehadiran kita, strategi kedua memberi makan kepada orang yang memerlukan, artinya harus banyak-banyak memeri baik materi maupun non materi tentu dengan meluruskan niat dan ketiga sambung silaturahmi, dalam bahasa politik harus sering blusukan atau sering turun ke masyarakat, “ jelasnya.(amr)

Pemenang daftar pengunjung nomor undian 1 dari SD 4 Nagur didampingi ibunya dan bersama koordinator pelaksana stand dinas pendidikan Kabupaten Sambas. FOTO Amrul/Borneo Tribune

Disdik Tampilkan Bermacam Karya Borneo Tribune, Sambas Festival Budaya Melayu IX Kalbar ditutup Bupati Sambas dr. Hj. Juliarti Djuhardi Alwi, M.Ph, Sabtu (31/8) di Jalan Pembangunan Sambas, yang telah memberikan kenangan bagi pengunjung yang hadir. Koordinator Pelaksana Stand Dinas Pendidikan, Normansyah, S. Pd mengatakan Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas dalam acara tersebut menampilkan bermacam-macam karya seperti Sekolah Hijau (Green School) oleh wahana visi, kerajinan tangan berupa

ayaman dari Sejangkung, karya SMK 1 Pemangkat berupa prestase ikan bandeng yang banyak diminati pangsa pasar ikan tinggi. “Seperti karya dari pendidik dan pendidik Paud, PKBM Jeruk Manis Tebas, ini merupakan karya kreatif anak bangsa wujud nyata putra-putri dan tenaga pendidik. Dalam hal ini juga sekaligus kita dari Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas tetap akan selalu mengkampanyekan untuk wajib belajar, karena selain untuk memerangi kebodohan, sekolah juga merupakan program pe-

merintah untuk menjadikan manusia yang mempunyai IPM yang berkualitas,” katanya. Dikatakannya karya-karya yang dibuat tidak hanya sebagai pajangan maupun tontonan bagi pengunjung namun seharusnya memberikan arti penting bahwa dengan berkarya maka kita khususnya Kabupaten Sambas menunjukkan kepada dunia bahwa generasigenarasi penerus bangsa akan tetap memberikan sumbangsih kepada pembangunan yang lebih baik lagi untuk kedepannya. (amr)

“Metode Efektif Atasi Diabetes Hingga Tuntas”

PENGOBATAN SINSHE TCM YANG MANJUR, SATU-SATUNYA DI PONTIANAK Hongkong Medistra TCM Pontianak, Pengobatan dengan Metode TCM (Traditional Chinese Medicine) yang ternama, merupakan gabungan dari pengobatan, penelitian TCM, pencegahan penyakit kronis dan terapi penyembuhan. Didukung oleh konsultan Sinshe ahli TCM ternama dari Tiongkok yang sudah sangat berpengalaman; memanfaatkan resep TCM dan teknologi tinggi yang menghasilkan obat tradisional efektif, dengan system diagnose TCM yang tepat, obat tradisional terkini dari Tiongkok dan pengobatan elektroterapi, titik nadi, akupuntur, tuina, terapi lainnya, sangat efektif, khususnya bagi pasien yang menderita penyakit kronis. Waspadalah! jumlah penderita diabetes di Indonesia terus meningkat tajam, diprediksi ada jutaan orang terkena diabetes. jika tidak diobati sedini mungkin secara tepat dan efektif, beresiko merusak organ penting tubuh lain seperti: hati, paru-paru, ginjal, limpa, reproduksi, dan sistem syaraf, juga bisa menyebabkan uremia. Itulah sebabnya data WHO terkini menyatakan persentase angka kelumpuhan maupun kematian akibat penyakit diabetes dan berbagai macam komplikasi menakutkan ini terus meningkat pesat. Untuk mengatasi penyakit diabetes dan komplikasinya, Hongkong

Medistra TCM (Traditional Chinese Medicine) yang terdepan yakni “Bai Wei Hu Yi Liao Fa” mengatasi penyakit dengan ramuan herbal yang disesuaikan jenis dan kondisi penyakit penderita, dihasilkan dari 33 jenis obat berharga ditambah 28 jenis obat organik, daya serap obat sangat tinggi, rata-rata penderita diabetes setelah diobati sekitar 5-10 hari, gula darah menurun, gejala seperti kaki tangan kesemutan, seluruh badan tidak bertenaga, insomnia, dll berkurang secara nyata. Rata-rata setelah 40-60 hari, gula darah stabil, gejala komplikasi menghilang, daya tahan tubuh meningkat, keseluruhan tubuh membaik, sebagian pasien bisa berhenti konsumsi obat, fungsi insulin dan system sekresi normal kembali, fungsi reproduksi pria kembali normal, sudah bisa kembali merasakan kehidupan sehat yang normal. Sudah banyak penderita merasakan khasiat mujarabnya, tidak ada efek samping, tidak menimbulkan ketergantungan, tidak berpengaruh penderita menderita 10-20 tahun, kondisi penyakit parah/ringan, setelah diobati bisa menurunkan gula darah dan gula kencing hingga normal dan seimbang, sesudah diatasi hingga keakar-akarnya tidak mudah kambuh.

Untuk Konsultan & Pengobatan Hubungi :

HONGKONG MEDISTRA TCM Jl. H. Agus Salim No. 126 Pontianak - Kalimantan Barat Telp. (0561) 733268 HP. 0821 5279 7888 Hari Senin - Sabtu Buka Jam 09.00 s/d 17.00 WIB Minggu & Libur Besar Jam 09.00 s/d 13.00 WIB


Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune

Rabu, 4 September 2013

4

Enam Paslon Mulai Berkampanye Sutarmidji, SH, M. Hum dan Ir. Edi Rusdi Kamtono, MM, MT; 4, H. Paryadi, S.Hut, MM dan Sebastian, SE, MM; 5, H. Firman Montaco, SH, MH dan Drs. Erick Suseno Martio, SH, MM dan; 6, Zulkarnaen Siregar, SH dan Paryono. Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Pontianak dipimpin Ketua DPRD Kota Pontianak Drs.

Hartono Azas L. MBA serta 3 orang wakil ketua dan 29 orang anggota DPRD Kota Pontianak, di ruang rapat Gedung DPRD Kota Pontianak, Jalan Sultan Abdurachman, Senin (2/9). Hartono mengatakan pelaksanaan kampanye dilaksanakan tanggal 2-15 September 2013, dimulai dari penyampaian visi, misi dan

program kerja dari pasangan calon walikota dan wakil walikota Pontianak yang dilaksanakan di dalam rapat paripurna istimewa. Sesuai dengan ketentuan pasal 55 ayat (6) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2005 apabila pasangan calon terpilih menjadi kepala dan wakil kepala daerah maka visi, misi dan program yang

telah disampaikan akan ditetapkan menjadi dokumen resmi daerah berupa dokumen rencana pembangunan jangka menengan (RPJM) daerah Kota Pontianak yang merupakan penjabaran dari visi, misi dan program walikota Pontianak yang akan dilaksanakan dan ingin diwujudkan dalam priode masa jabaran.

Akibat Cemburu Suami Tega Habisi Istri Motor yang siperempuan. Langsung masuk ke teras namun si laki-laki berhenti ditepi jalan,”ujar Maenong mengenang peristiwa berarah didepan warungnya. Walau tidak terlalu memperhatikan kedua orang ini, Maenong kembali menjelaskan, sesaat keduanya terlibat pertengkaran namun kami tidak menghi-

lah pisau. Karena kawatir kejadian semakin memperburuk keadaan. saya langsung melaporkan hal tersebut ke Polsek Kota Pontianak. Saat Maenong tiba kembali di tempat kejadian Perkara (TKP) korban dan pelaku sudah diamankan pihak berwajib dan hanya meninggalkan bekas berupa

CMYK

Borneo Tribune, Kubu Raya Diduga kuat akibat dihantui rasa cemburu yang begitu kuat. suami berinisial MNF(42) warga Jalan Karya Parit Haruna. Dusun 4 Desa Pal 9 Kecamatan Kakap Kabupaten Kubu Raya. H Maenong (57) pemilik toko Mandiri kepada wartawan mengatakan, saat kejaian penikaman di depan

BERLUMURAN DARAH Sri yang tergeltrak dengan kondisi tubuh dan wajah dilumuri drah, usai ditikam seorang laki – laki yang diduga suaminya sendiri, dan warga Pal V sempat pambar atas kejadian ini, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune

warungnya sangatlah cepat dan sangat mengejutkan, sekitar pukul 22.00 Wib, Senin (2/9). ”Kami saat kejadian bersama 4 rekan saya saat itu sedang bermain gaplek. Tiba-tiba datang 2 buah motor dari arah kota Pontianak ke arah Kakap.

raukan dan terus bermain gaplek. Dan kami baru terperanjat saat di perempuan berjalan terhuyung-huyung dengan darah bersimbah dan jatuh tergeletak di teras warung saya. Kamipun terkejut dan langsung membubarkan diri karena pelaku masih menghunus sebi-

ceceran darah di teras warung miliknya. Pelaku tega menghabisi nyawa istrinya Siti dengan menhujankan sebilau pisau sebanyak 6 tusukan. Kejadian penusukan itu sendiri dilakukan pelaku di depan toko dan warung kopi Mandiri di Jalan Husin Hamsyah di Pal 5

Kota Pontianak ”Saya kaget melihat tibatiba yang perempuan berjalan ke teras warung saya dalam kondisi sudah luka. Kami berempat yang sedang bermain gaplek langsung bubar, karena tidak berani mengamankan sipelaku yang masih memegang senjata tajam saya memutuskan untuk melapor hal tersebut ke Polsek kota, setelah itu saya tidak tahu apaapa kerena ngeri melihatnya dan saya sempat syok, hingga saat inipun warung kami sudah 2 hari sementara kami tutup,”ujarnya. Sementara itu Abang kandung korban Syamsuar (40) saat ditemui dirumah duka kepada wartawan mengatakan korban Siti merupakan adik kandungnya sedangkan pelaku MNF adalah merupakan adik Iparnya, suami dari Siti adiknya. “Mereka ini memang sudah lama selalu bertengkar dan hal ini telah terjadi sejak tahun 2012. ”Mereka ini memang selalu bertengkar dan sudah lama ini terjadi namun puncaknya pada 2 bulan terakhir ini. Pertengkaran ini yang saya tahu akibat rasa cemburu MNF kepada adik saya sehingga ia sering berlaku kasar tidak hanya bertengkar namun adik saya ini sering mendapat pukulan,”ujarnya. Karena jauhnya jarak, kata Syamsuar dirinya tidak bisa mengawasi kehidupan Siti bersama saumi dan anak-anaknya. Yang selalu datang imformasinya ke dirinya hanyalah pertengkaran-pertengkaran keduannya. ”Saya selama ini tinggal di Sambas, mereka ini memang selelu bertengkar dan karena sudah tidak tahan dengan perlakuan suaminya yang selalu ringan tangan maka Siti adik saya telah mengajukan cerai melalui

pengadilan agama di Mempawah. Bahkan prosesnya sudah 2 kali sidang dan selama itu MNF tidak pernah hadir,”ujarnya kembali. Syamsuar sendiri mengakui ia mengetahui adiknya tewas saat dirinya ditelpon datang untuk ke Pontianak. “Saya ditelpon pelaku untuk datang ke Pontianak. Ya saya datang 2 hari sebelum kejadian. Pelaku meminta saya untuk menjaga anak dan istrinya serta menasehati adik saya (Istrinya) supaya berbaikan. Nah saya saat sampai karena mamak saya waktu itu masuk rumah sakit di Juruju, say langsung jaga. Malam berikutnya gantian korban yang menjaga mama saya. Pada saat adik saya jaga tersebut, pelaku sempat menelpon saya dengan mengatakan supaya adik saya makan yang enak-enak dan sekenyang-kenyangnya. Dan saya sudah mengigatkan dia (MNF) jangan ganggu adik saya). Selang tidak sampai satu jam terjadilah kasus penusukan yang mengakibatkan meninggalnya adik saya ini. ,”ujarnya mengenang malam kejadian Syamsuar berharap pelaku diganjar dengan hukuman yang seberat-beratnya karena perbuatannya karena cemburu buta ia telah membunuh adiknya yang meninggalkan 3 orang anak yang masih kecil dan masih butuh perhatian orang tua,”tandasnya. Dari informasi keluarga dekat korban diperkirakan korban tewas akibat ditikam dari belakang sebanyak 4 kali. Tikaman ini diperkirakan tembus hingga ke paru-paru korban. Tidak hanya itu korban juga mengalami luka di bagian leher. Ini juga diduga akibat tusukan sebanyak 2 kali dan juga terdapat tusukan di pergelangan tangan. (Slt)

Adapun waktu yang disiapkan, dalam penyampaian visi, misi dan program pada acara tersebut masing-masing kandidat diberi waktu maksimal 15 menit. “Momentum pemilihan umum kali ini memiliki arti yang sangat peenting. Oleh karena itu seluruh elemen masyarakat Kota Pontianak yang telah memenuhi syarat

sebagai pemilih secara langsung, jujur, adil dan bertanggungjawab terhadap pasangan calon kepala dan wakil kepala daerah yang dianggap mampu memimpin penyelenggaraan tugastugas pemerintahan dan pembangunan Kota Pontianak dalam tenggang waktu 5 tahun ke depan,” tandasnya. (Slt)

Generasi Muda Tulang Punggung Bangsa Borneo Tribune, Pontianak Untuk membangun sinergitas peran dan pemberdayaan stakeholder bidang Kepemudaan dan Olahraga, Selasa (3/9), Biro Kesejahteraan Sosial Setda Kalbar menggelar Rapar Kerja (Raker) Bidang Kepemudaan dan Olahraga, di Hotel Merpati Pontianak. Raker Bidang Kepemudaan dan Olahraga ini dibuka secara resmi oleh Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Serda Kalbar, Susanto Tri Nugroho mewakili Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH, dan menghadirkan narasumber dari Kementerian Pemuda dan Olahraga, Ketua Kwarnas Pramuka, Badan Narkotika Kalbar. Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengatakan, dalam proses pembangunan bangsa, pemuda merupakan kekuatan moral, kontrol sosial, dan agen perubahan. “Sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, kedudukan pemuda menjadi sangat strategis dalam pembangunan nasional,” kata Gubernur, dalam sambutan yang dibacakan Karo Kessos Setda Kalbar Susanto Tri Nugroho, pada pembukaan Raker Bidang Kepemudaan dan Olahraga. Dikatakannya, pembinaan terhadap generasi muda sangat dibutuhkan dengan tujuan untuk mencapai sepenuhnya potensi spritual, sosial, intelektual dan fisik para pemuda agar bisa membentuk kepribadian dan akhlak mulia, termasuk dalam menanamkan semangat kebangsaan, cinta tanah air, serta diharapkan dapat meningkatkan keterampilan kaum muda sehingga siap menjadi kader-kader calon pemimpin bangsa yang handal pada masa depan. ”Generasi muda sebagai tulang punggung bangsa, saya harap, mampu menghadapi tantangan yang berat di era globalisasi dewasa ini. Saya harap, pemuda dapat mengikuti kemajuan teknologi. Siapa yang dapat menguasai teknologi, maka dia yang akan mampu menghadapi tantangan ke depan,” harapnya. Di samping itu, Gubernur, masih dalam sambutannya mengimbau kita semua untuk memotivasi para pemuda agar dapaat menghadirkan inovasi-inovasi di bidang kepemudaan dan keolahragaan yang mengarah kepada peningkatan kualitas pemuda sebagai motivator dan agen perubahan di bidang pembangunan di masa mendatang. ”Pembentukan karakter-karakter pemuda harus dimulai sejaka dini yang terpola sejak mulai pendidikan SD sebagai bentuk pembelajaran awal dalam membentuk sikap dan pola tingkah laku pemuda menuju ke arah pendewasaan, sehingga memiliki semangat dan tanggung jawab sebagai generasi muda yang handal dan berkualitas,” harapnya. Dijelaskannya, generasi muda yang kreatif dan memiliki kualitaslah yang menjadi kekuatan nyata dalam membangun kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Kalbar. “Bentengi dan bangun kepribadian generasi muda kita yang lebih mandiri dan berorientasi kebangsaan secara terus menerus dan berkelanjutan,” pintanya. (Lay).

Reog dan Barongsai Antar Keberangkatan Mayjen TNI Ridwan Borneo Tribune, Kubu Raya Mars Tanjung Pura mengiringi langkah Mayjen TNI Ridwan beserta isteri Ny. Hj. Dra. Euis Ridwan saat menuju Ruang VVIP Lanud Supadio Pontianak. Para prajurit Kodam XII/Tpr dari Yonif 643/Wns, Den Kav 2/ Bc, Yon Armed 16/Tkp serta Satuan Brimob Polda Kalbar berbaris rapi di kiri kanan jalan memasuki ruang VVIP Lanud Supadio. Tidak ketinggalan Seni budaya Reog Ponorogo dari Denkav 2/Bc, dan tarian

barongsai juga turut mengiringi keberangkatan mantan Pangdam. Mantan Pangdam ke IV Kodam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan beserta Istri sebelum pemberangkatan diterima di ruang VVIP Lanud Supadio oleh Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Ibrahim Saleh beserta isteri, Kapolda Kalbar Brigjen Pol Tugas Dwi Apriyanto, Danlanud Supadio Kolonel Pnb Novyan Samyoga, Danlanal Pontianak Kolonel Laut (P)

Dwika Tjhaja Setiawan, Danrem 121/Abw Kolonel Ing Tiopan Aritonang, Danrem 102/Pjg Kolonel Czi Irwan, Pa Ahli, para Asisten/Kabalak jajaran Kodam XII/Tpr serta ibu-ibu pengurus Persit KCK PD XII/Tanjungpura. Tepat pukul 14.00, dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia, Mayjen TNI Ridwan beserta istri memasuki tangga pesawat menuju ke tempat tugas yang baru sebagai Asisten Operasi Panglima TNI. (Lay).

Tarian Barongsai Tarian barongsai mengantar keberangkatan mantan Pangdam XII Tanjungpura Mayjen TNI Ridwan menuju tugas baru sebagai Asisten Operasi Panglima TNI di Bandara Supadio. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune

Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau TVS Merdeka Motor PTK TVS Tepuai

: 0853 : 0853 : 0823 : 0852 : 0812 : 0852 : 0813 : 0821 : 0813 : 0821 : 0813

9320 9355 5178 4594 5746 5260 4557 5125 4540 5030 4528

2778 5508 4446 6118 6666 1948 8321 9567 2238 6989 6562

CMYK

Borneo Tribune, Pontianak Enam pasangan calon walikota dan wakil walikota Pontianak, memulai kampanye Senin (2/9) lalu. Keenam pasangan tersebut dimulai dari nomor urut 1, H. Gusti Hersan Aslirosa, SE, MH, dan H. Syarif Ismail Alkadrie, S. Sos; 2, Iwan Gunawan, ST dan Andreas Acui Simanjaya, SP; 3, H.


Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune

Rabu, 4 September 2013

5

Pelipatan Surat Suara, KPU Libatkan 150 Warga Borneo Tribune, Kubu Raya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kubu Raya saat ini memasuki tahap pelipatan suarat suara Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kubu Raya. “Surat suara yang dilipat itu sesuai dengan hasil DPT, dimana hasilnya sebanyak 405.494 lembar surat suara. Sementara untuk yang rusak tidak akan di pakai,”kata

Komisioner KPU Kabupaten Kubu Raya, Encep Endan, Selasa (3/9). Encep mengatakan, dalam melakukan pelipatan surat suara sebanyak 405.494 lembar, tidak bisa dikerjakan oleh anggota KPU Kubu Raya. Melainkan pihaknya melibatkan warga sipil yang telah di latih dalam melakukan pelipatan dan pengepakan surat suara itu.

“ Kita minta bantuan warga itu sekitar 150 orang yang telah kita rekrut untuk proses pelipatan surat suara. Karena jika dikerjakan sendiri oleh KPU maka tidak akan tekejar proses pengiriman dari KPU ke PPK seKabupaten Kubu Raya, dengan adanya bantuan dari warga ini kita bisa melakukan pengiriman logistik secara tepat waktu,”terangnya.

Untuk menghindari halhal yang tidak diinginkan, lanjut dia pun menegaskan, warga sipil dan anggota KPU Kubu Raya yang melakukan pelipatan surat suara dijaga ketat oleh pihak keamanan. Hal itu dilakukan agar tidak ada surat suara yang hilang maupun surat suara yang rusak. “Ya saat pelipatan juga ada yang menjaganya, baik itu dari pihak keaman-

an KPUmaupun dari pihak kepolisian. 150 warga dan anggota KPU yang dipekerjakan untuk pelipatan surat suara juga tidak di perbolehkan merokok karena kita takut ada surat suara yang terbakar dan itu sudah jelas tidak bisa di gunakan lagi,”ujarnya. Lanjut dia mengatakan, penjagaan ekstra ketat ini juga tidak hanya dilakukan

PPKBD Ujung Tombak Pendataan Keluarga

Pemdataan Keluarga Petugas PLKB dan PPKBD mengikuti orentasi pendataan keluarga yang dilaksanakan Badan KB, PP, PA, PM dan Pemdes Kabupaten Pontianak. Foto : Johan Wahyudi/Borneo Tribune

Pengawasan Terhadap Anak Harus Ditingkatkan Borneo Tribune, Mempawah Kasat Binmas Polres Mempawah, Gatot Poerwanto, menghimbau kepada masyarakat, terutama orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anak. Hal ini, disebabkan ada beberapa kasus yang melibatkan anak dibawah umur sebagai pelakunya. “Seperti beberapa waktu lalu ada kasus pemerkosaan dan perampokan yang dilakukan tiga anak di bawah umur, inikan sangat miris mereka yang seharusnya belajar untuk menjadi generasi terbaik bangsa malah melakukan tindakan kriminal,” katanya. Untuk itu, Gatot, berharap orang tua tidak membiarkan anak bebas bergaul di luar tanpa pengawasan. Sebab mereka dapat melakukan tindakan amoral yang dapat menghancurkan diri mereka sendiri, seperti pergaulan bebas bahkan sampai minum minuman keras hingga narkoba. “Dampak seperti itu, sangat tidak dinginkan. Meng-

awasi bukan berarti mengekang anak, namun lebih kepada pemberian edukasi yang baik, sehingga meskipun berada di luar dan bergaul dengan teman-temannya, si anak tadi bisa membentengi dirinya terhadap hal-hal yang negatif,” ungkapnya. Dimana Gatot, menilai kriminalitas yang di lakukan oleh anak di bawah umur merupakan suatu masalah sosial yang merugikan masyarakat dalam berbagai aspek. Hal ini tidak sejalan dengan harapan masyarakat yang menginginkan kehidupan yang damai dan sejahtera terutama bagi anak mereka, sedangkan kriminalitas yang dilakukan oleh anak di bawah umur sudah sangat pesat perkembangannya dalam masyarakat, dan mengancam kehidupan masyarakat, hal ini sudah pasti akan menjadi salah satu faktor yang menghambat terjuwudnya kesejahteraan masyarakat. “Permasalahan kriminalitas anak turut menjadi perhatian serius Polres Mempa-

wah. Untuk mencegah hal seperti itu, kami selalu melakukan edukasi pencegahan pada saat sosialisasi kepada masyarakat. Kita selalu menghimbau masyarakat untuk mengawasi pergaulan anak dan membekali mereka dengan edukasi yang baik,” ucapnya. (JoE).

Borneo Tribune, Mempawah Pemerintah Kabupaten Pontianak melalui Badan Badan KB, PP, PA, PM dan Pemdes, Selasa (3/9), kemarin, melaksanakan orientasi pendataan keluarga bagi petugas Penyuluh Lapangan Keluarga Berencana (PLKB), Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD), Sub PPKBD tahun 2013 di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Pontianak, menghadirkan nara sumber, Sekretaris BKKBN Perwakilan Kalbar, Muslimat. Dimana pada kesempatan tersebut, Kepala Badan KB, PP, PA, PM dan Pemdes Kabupaten Pontianak, Ikke Wicaksono, mengatakan orentasi pendataan keluarga ini, dalam rangka menyukseskan program pembangunan nasional. Dimana data dan informasi hasil pendataan keluarga nantinya selain digunakan untuk keperluan operasional program Keluarga Berencana Nasional, juga data ini dapat dipergunakan untuk sector pembangunan lainnya, khususnya untuk menentukan sasaran program dukungan pemberian bantuan kepada keluarga kurang mampu. “Kita berharap para petugas PLKB dan PPKBD bisa memberkan data yang akurat. Sebagaimana diketahui sebelumnya bahwa data dan informasi yang diperoleh program dari hasil pendataan keluarga dimanfaatkan untuk operasional program Keluarga Berenca-

na Nasional, dan dapat dipertanggungjawabkan salaing melengkapi dengan data lain,” katanya. Untuk itu, Ikke, sangat mengharapkan bantuan konsentrasi dan peran aktif para peserta orientasi dalam menyerap berbagai cara tekhnis pengisian formulir pendataan keluarga , agar tidak terjadi kesalahan-kesalahan penulisan data dalam perekapan hasil pendataankeluarga ditingkat RT, Lingkungan sampai Kecamatan. “Kita ingin hasil data pendataan keluarga tersebut benar-benar akurat dan dipercaya terlebih data keluarga pra sejahtera dan keluarga sejahtera satu yang menjadi sasaran program KB,”: katanya. Sedangkan Sekretaris BKKBN Kalbar, Muslimat, mengatakan maksud dan tujuan dilaksanakannya kegiatan orientasi pendataan keluarga ini untuk memberikan pemahaman serta meningkatkan pengetahuan para peserta sebagai petugas pelaksana pendataan dan pengelola program Keluarga Berencana tahun 2013 untuk mendapatkan data yang akurat, tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan. “PLKB dan PPKBD ujung tombak dalam proses pendataan keluarga sejahtera yang. Pendataan ini penting, karena terkait dengan perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera,” katanya. (JoE).

saat pelipatan surat suara. Saat para pekerja pulang pun pihak keamanan akan melakukan cek body terhadap pekerja. Dan ini merupakan antisipasi dari hal-hal yang tidak diinginkan. “Kita tidak mau adanya surat suara yang dengan sengaja dibawa pulang oleh warga maupun anggota KPU yang bekerja, karena hal itu telah melanggar aturan yang

ada,”tegasnya. Ia berharap hal buruk itu tidak terjadi di Kabupaten Kubu Raya ini. Karena sebelum kita mengrekrut para warga sipil untuk melakukan pelipat surat suara, pihaknya telah terlebih dahulu melakukan pelatihan. Sehingga warga yang itu bekrja dengan benar dan sesuai dengan prosedur yang ada. (Adex).

BPP dan P4S Raih Prestasi Nasional Borneo Tribune, Mempawah Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluh (BKP3) Kabupaten Pontianak. Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Mempawah Timur dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) meraih predikat terbaik di tingkat nasional, belum lama ini. Penghargaan dari Kementerian Pertanian (Kementan) RI tersebut diterima Kepala UPT-BKP3 Mempawah Timur, Ibu Nain, dan Ketua P4S Alam Cemerlang Sejahrera Kecamatan Sungai Kunyit, Suma Ruslan, SE, MBA, bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-68 Republik Indonesia yang dilaksanakan di Jakarta. Selain menerima penghargaan dari Menteri Pertanian di Gedung Kementan RI, keduanya juga berhak mengikuti kegiatan pidato kenegaraan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di DPR RI, renungan suci di Taman Makam Pahlawan Kalibata, upacara pengibaran bendera detik-detik proklamasi HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara, dan silahturahmi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di JIEXPO Kemayoran. Kepala BKP3 Kabupaten Pontianak, H Ridwan Rusli SH MM, memberikan apresiasi yang tinggi kepada UPTBKP3 Mempawah Timur dan P4S Alam Cemerlang Sejahrera Kecamatan Sungai Kunyit atas prestasi yang telah diraih. “Prestasi ini tentu patut kita syukuri, tapi jangan sampai membuat kita berbesar kepala, karena apa yang kita dapatkan ini harus menjadi contoh dan teladan bagi UPTBKP3 lainnya sehingga kedepannya bisa lebih baik lagi,” katanya. Ridwan juga berharap, raihan prestasi tingkat nasional ini tak hanya diraih BPP dan P4S, namun juga petani, gapoktan, penyuluh swadaya, dan Tenaga Harian Lepas dan Tenaga Bantu (THL-TB), seperti yang pernah diraih Gapoktan pengelola dana PUAP yang secara berturut-turut dari 2010-2011, beprestasi di tingkat nasional, Kelompok FMA, dan Lomba Menu 3B. “Saat ini ada kategori lain yang berkaitan dengan Ketahanan Pangan yang sedang dalam proses seleksi tingkat Provinsi Kalimantan Barat. Kita berharap bisa meraih prestasi hingga ke tingkat nasional,” ungkapnya. (JoE).

Maju Kembali Sebagai Calon Bupati, Muda Lepaskan Fasilitas Negara Borneo Tribune, Kubu Raya Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan menyatakan telah melepaskan berbagai fasilitas yang digunakannya sebagai bupati pasca penetapan masa kampanye yang dimulai pada hari ini. “Mulai hari ini berbagai fasilitas yang melekat kepada saya sebagai Bupati sudah saya lepaskan, karena sesuai dengan ketentuan yang ada, setelah masuk masa kampanye maka saya harus ambil cuti sementara. Makanya saya ti-

dak boleh lagi menggunakan fasilitas tersebut,” kata Muda di DPRD Kabupaten Kubu Raya, Senin (2/9). Dia menyatakan, sebagai bupati yang kembali mencalonkan diri dalam pilkada Kubu Raya dia dan wakilnya Suharjo sudah berkomitmen untuk mengikuti berbagai ketentuan yang berlaku. “Makanya, mulai hari ini berbagai fasilitas seperti mobil dinas, pengawalan Satpol PP, Ajudan dan sebagainya tidak boleh diguna-

kan lagi sampai tanggal 15 September nanti,” tuturnya. Muda menjelaskan, karena saat ini dia sudah memasuki masa cuti, maka tampuk pemerintahan Kubu Raya secara otomatis berpindah tangan kepada wakil bupati, Andreas Muhrotien. Namun, dia memastikan, dia dan Andreas akan tetap berkoordinasi dalam berbagai kebijakan pemeirntahan yang ada. “Kendali pemeirntahan saat ini berada pada pak Andreas, namun kita tetap akan

berkoordinasi meski pemegang kebijakannya saat ini ada pada beliau,” kata Muda. Calon bupati yang kembali maju dari jalur perseorangan itu juga mengatakan, meski sudah tidak lagi mendapatkan fasilitas sebagai Bupati namun dirinya merasa tidak ada beda. Pasalnya selama ini dia mengaku jarang menggunakan berbagai fasilitas yang ada. “Seperti pengawalan satpol PP, pada setiap kunjungan kerja atau berangkat menuju kantor

Bupati, kita tidak pernah menggunakan pengawalan. Demikian dengan mobil dinas, paling pada saat acara resmi saja saya gunakan,” kata Muda. Makanya, lanjut Muda, ada atau tidaknya fasilitas tersebut sama sekali tidak mempengaruhi masa cutinya. “Yang terpenting bagaimana kita memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat karena fasilitas itu bukan segalanya,” katanya.(Adex)


Bengkayang Borneo Tribune

Rabu, 4 September 2013

Polisi Tangkap Residivis Curanmor Delapan Tempat

An Alias Abang (Pelaku Curanmor) di Kota Singkawang Sudah Diamankan Polres Singkawang / Foto Rudi Borneo Tribune

Borneo Tribune, Singkawang Lagi-lagi, aksi pencurian motor yang terjadi di Kota Singkawang selalu meresahkan warga. Beruntung pelaku aksi tersebut saat ini su-

dah berhasil diungkap oleh Satuan Reskrim Polres Singkawang, Rabu (28/8) lalu di sebuah perumahan Pasi Trans, Kelurahan Sagatani, Kecamatan

Singkawang Selatan. Kini An alias Abang (28), yang merupakan warga asli Nyandung, Simantan ini sudah mendekuk di terali besi Polres Singkawang, untuk

menanggung dari perbuatannya. Saat ditanyai sejumlah wartawan, Abang mengaku kalau motor yang dicurinya sudah sebanyak 8 buah dengan lokasi yang berbeda. Delapan tempat yang dimaksud, jelas Abang, yaitu di SP 1 Patiware 1 buah, di Warnet dekat simpang Terminal Pontianak 1 buah, di Pasir Panjang 1 buah, di RSUD Abdul Aziz 1 buah, RSUD Harapan Bersama 1 buah, Gayung Bersambut 1 buah, Taman Burung 1 buah, dan Terminal Bengkayang 1 buah. Dalam melakukan aksinya, terkadang Abang dibantu oleh rekannya, kadang juga sendirian. Dan itu dilakukannya dengan cara merusak kunci kontak dengan kunci T yang dibuatnya sendiri. Untuk penjualan motor hasil curian, kata Abang, selalu dibawa oleh temannya di daerah Ketapang. “Paling sekitar dua jutaan. Dan hasilnya kami bagi rata dengan teman yang menjualnya,” papar Abang. Abang mengakui, kalau perbuatan itu sudah dilakoninya sejak tahun 2011 kemarin. Dan itupun

karena ikut-ikutan dengan temannya. “Sebelumnya saya noreh getah. Karena tidak mencukupi memenuhi kebutuhan sehari-hari, akhirnya ikut dengan ajakan teman untuk mencuri motor,” ujarnya. Abang juga tak segan-segan mengakui, kalau uang dari hasil penjualan motor curian itu digunakannya untuk minum-minum bersama teman-temannya. Sementara Kapolres Singkawang, AKBP A. Widihandoko melalui Kasat Reskrim, AKP Isbullah, menyebutkan, pengungkapan pelaku atas kasus curanmor ini tentunya menambah deretan pelaku yang sudah berhasil ditangkap Polres Singkawang. “Kali ini, pelaku yang beraksi di delapan tempat sudah berhasil kami tangkap,” kata Isbullah. Melihat pengungkapan ini, Isbullah mengimbau, agar masyarakat tetap waspada dan menjaga harta miliknya seperti sepeda motor. “Agar lebih aman, masyarakat sebaiknya melengkapinya dengan kunci ganda,” saran Isbullah. (RH)

BKD Tunggu Instruksi Penerimaan CPNS 2013 Borneo Tribune, Singkawang Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Kota Singkawang, Drs. Juandi menegaskan, bahwa penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Singkawang 2013 akan dibuka pada minggu kedua bulan September 2013 ini. Namun, katanya, untuk tanggal

Juandi

pastinya masih belum diketahui. “Karena kita masih menunggu intruksi dari BKD Propinsi Kalbar mengingat pembukaan CPNS ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Kabupaten/Kota di Kalbar,” ujarnya. Untuk kesiapan, kata Juandi, pihaknya menyatakan sudah siap, baik itu dari

pengumuman, panitia, peralatan, maupun tempat pelaksanaan. “Sehingga kita tinggal menunggu hasil koordinasi di propinsi saja,” ujar Juandi. Dijelaskan Juandi, tahun 2013 ini, khusus Kota Singkawang menerima 30 orang saja, yang mana keseluruhanya hanya untuk

formasi guru saja. Sedangkan untuk tenaga kesehatan dan teknis lain, Kota Singkawang tidak kebagian jatah. Dari 30 orang guru ini, yang paling banyak menyedot adalah PGSD yakni sebanyak 27 formasi, sedang 3 formasi sisanya diperuntukan sekolah kejuruan. (RH)

6

Pengedar Shabu Diringkus Polisi Borneo Tribune, Singkawang Seorang pengedar narkoba jenis shabu, OE alias Oka (34), berhasil diringkus Satuan Narkoba Polres Singkawang, Rabu (21/8) lalu, sekitar pukul 16.00 wib, di sebuah Rumah Kontrakan, Jalan RA. Kartini, Gang Yasti, no. 01, Rt 015 / Rw 005, Kelurahan Sekip Lama, Kecamatan Singkawang Tengah. Kapolres melalui Waka Polres Singkawang, Kompol Imam Riyadi, mengatakan, jika penangkapan Oka, sebelumnya pihak kepolisian mendapatkan informasi dari masyarakat yang ditengarai adanya transaksi barang haram di Rumah Kontrakan tersangka. Alhasil, setelah polisi melakukan penggeledehan di Rumah Kontrakan Oka, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa satu buah paket besar yang diduga shabu, satu buah paket sedang yang diduga shabu, satu buah botol minuman 7 Up, satu buah timbangan digital merk HWH, satu buah dompet warna coklat, dua bungkus kantong plastik klip, dua lembar potongan alumunium, tiga buah pipa kaca, empat buah sendok pipet, satu bungkus rokok merk A Volution, satu kotak kardus tempat timbangan Digital merk HWH, dua korek api gas masing-masing warna merah dan biru, satu buah gunting kecil gagang warna hitam dan hijau, satu bungkus kosong Kuku Bima EnerG, satu buah HP merk Nokia Type X2 Casing warna hitam lis merah, dan satu buah sepeda motor merk Honda Beat warna hitam dengan No Polisi / KB tidak terpasang, Noka: MH1JF217DK988611, dan Nosin: JFD2E1982689. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Imam, bahwa tersangka merupakan pemain baru, namun sudah menjadi TO pihak kepolisian Polres Singkawang. Atas penangkapan itu, Oka dikenakan pasal 114 ayat (1) dan pasal 112 ayat (1) atau pasal 127 ayat (1) huruf a, UU RI no 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman selama 4-12 tahun penjara. Sementara Oka, mengaku baru 2-3 bulan melakukan bisnis barang haram tersebut. Dirinya terpaksa menjalankan bisnis haram itu, dikarenakan faktor ekonomi yang tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan keluarganya sehari-hari. “Disamping jual shabu, saya juga bekerja sebagai pengamen di kota ini. Tapikan penghasilannya tidak tetap, kadang hanya 50 ribu/hari dan kadang juga dibawah 50 ribu,” ujar Oka. Lain halnya dengan bisnis barang haram, ujar Oka, karena untuk satu Jinya, dirinya bisa mendapatkan keuntungan sebesar Rp 500 ribu rupiah. Dalam kesempatan itu, Waka Polres mengungkapkan keprihatinannya terkait maraknya peredaran narkoba di Kota Bumi Bertuah Gayung Bersambut ini. Menurutnya, pemberantasan terhadap barang haram tersebut, tidak hanya di lakukan pada wilayah Singkawang saja, tetapi harus ke seluruh daerah. Menurutnya, Indonesia saat ini sudah menjadi sasaran yang paling bagus untuk memasarkan barang haram seperti narkoba. Jadi, katanya, sangat tipis sekali apabila masyarakat hanya mengharapkan pihak kepolisian saja dalam pemberantasannya, namun semua masyarakat pun punya peran untuk memberantas peredaran narkoba. ”Masalah narkoba, adalah merupakan masalah kita bersama. Apalagi kebanyakan yang kami tangkap itu, rata-rata pengedarnya. (RH)

Singkawang Raih Juara l Vocal Group Borneo Tribune, Singkawang Koordinator sekaligus Pembina Vocal Group lagulagu Melayu Kota Singkawang, Dedy Saputra, merasa bersyukur karena Vocal Group binaannya berhasil meraih juara l (pertama) dalam lomba vocal group lagulagu Melayu yang diselenggarakan dalam rangka Festival Seni Budaya Melayu seProvinsi Kalimantan Barat. Kegiatan Festival Seni Budaya Melayu Kalimantan Barat (FSBMKB) IX Tahun 2013 ini dilaksanakan pada tanggal 24 s/d 31 Agustus 2013 di Kabupaten Sambas, dengan peserta adalah Utusan dari Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat. Dedy mengatakan, berhasilnya Vocal Group Kota Singkawang berkat doa restu masyarakat Kota Singkawang dan usaha serta kerja keras tim dalam persiapan mengikuti perlombaan yang diselenggarakan

oleh Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat (MABMKB). “Alhamdulillah, semua atas Ridho Allah akhirnya Kota Singkawang bisa menaikkan peringkat kejuaraannya. Tahun sebelumnya kami harapan l. Dengan prestasi ini, kami berharap dijadikan motivasi bagi tim untuk lebih keras berusaha dan berjuang, agar selalu siap untuk menghadapi perlombaan ke jenjang yang lebih tinggi,” kata Dedy. Dedy juga berharap, dengan kegiatan Festival Seni Budaya Melayu yang rutin diselenggarakan setiap tahun, Pemerintah Kota Singkawang melalui SKPD terkait agar dapat mengapresiasi, meningkatkan perhatian dan pembinaannya. “Apresiasi Pemerintah Kota Singkawang terhadap seni budaya yang bersifat kedaerahan sangat kami harapkan. Dengan demikian di-

harapkan para generasi muda bisa mengerti, memahami, melestarikan dan akhirnya bangga dengan seni budaya daerah dibandingkan dengan seni budaya dari luar. Kalau tidak kita sendiri, mau siapa lagi yang mau menjaga dan melestarikan kekayaan bangsa ini,” kata Dedy. Menurut Dedy, seni budaya daerah bisa mengangkat citra daerah ke tingkat Nasional bahkan internasional kalau dikelola dengan sebaik-baiknya. Dia juga bertekad, kecintaannya pada Seni Budaya Melayu akan dijaga dan ditularkan pada binaannya. “Juara bukan menjadi target utama, Majelis Adat Budaya Melayu Provinsi Kalimantan Barat mengemas dalam bentuk festival Seni Budaya Melayu merupakan upaya memotivasi masyarakat khususnya generasi muda, agar tertarik untuk melestarikan Seni Budaya

Melayu ini. Selain melalui FSBM dengan fasilitasi Pemerintah Tingkat Provinsi Kalimantan Barat, juga diselenggarakan Festival Budaya Bumi Khatulistiwa. Lomba yang diselenggarakan dalam FBBK selain Seni Budaya Melayu juga Dayak. Dengan festival-festival ini, selain memotivasi generasi mudah juga bisa menjadi daya tarik wisatawan dari luar provinsi Kalimantan Barat,” ujar Dedy. Lebih lanjut Dedy menjelaskan, seiring dengan tema yang diusung dalam FSBM yaitu ”Adat Dijunjung Budaya Disanjung“, festival ini diselenggarakan agar menjadi pendorong generasi Muda Melayu agar selalu bertindak positif dan berakar kepada kekuatan kebudayaan sendiri, sehingga dapat terhindar dari pergaulan buruk yang mengiringi kebebasan gaya hidup di era kebebasan informasi dan globalisasi. (RH)

Jadilah Pejuang Sejati ASI

Borneo Tribune, Bengkayang Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang menggelar kegiatan sosialisasi ASI Eklusif yang diikuti lebih dari delapan puluh undangan mulai dari kader posyandu, bagian gizi, organisasi profesi, organisasi wanita, dan berbagai unsur

yang diundang. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan di lesehan Mandiri Bengkayang, Selasa (3/9). Sosialisasi dilaksakan dengan menggandeng KINERJA-USAID. Sosialisasi dipusatkan di Lesehan Mandiri Bengkayang selama satu hari penuh.

Panitia pelaksana sosialisasi ASI Eklusif, Susilowati menegaskan, jumlah peserta berasal dari 17 Kecamatan di Kabupaten Bengkayang. Jumlah peserta sebanyak 90 orang dari kader posyandi dan petugas gizi. Sosilowati menambahkan, dalam waktu tiga tahun terakhir data cakupan ASI di Kabupaten Bengkayang mengalami peningkatan. Tahun 2010 sebanyak 32 persen, 2011 sebanyak 34 persen lebih dan tahun 2014 sebanyak 80 persen. Agar cakupa ASI meningkat, semenjak 2012, Kabupaten Bengkayang telah memiliki 37 konslor ASI yang berasal dari 17 Kecamatan. “Dengan adanya konslor ASI, kita harapkan cakupan

ASI nanti terus meningkat,” demikian harapan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang, Lutter Wongkar. Dari kegiatan yang dilaksanakan, Lutter berharap semua peserta menjadi pejuang pejuang ASI sejati. Pejuang yang bisa menyampaikan pesan pentingnya ASI untuk seorang bayi. ASI yang begitu mujarab untuk membentuk generasi yang kuat. “ASI berarti bagi generasi bangsa. ASI ekslusif bisa melahirkan generasi generasi bersumberdaya manusia berkualiat. ASI bisa melahirkan generasi generasi berprestasi, generasi yang berpotensi untuk menjadi seorang Bupati, Gubernur hingga presiden,” tegas Luter.

Tari dan Paduan Suara Ramaikan Hari Anak Borneo Tribune, Bengkayang Puncak pelaksanaan hari anak nasiona di Kabupaten Bengkayang baru akan dilaksanakan pada tanggal 12 September mendatang. Sebelum hari puncak tersebut, berbagai kegiatan mulai dilaksanakan dengan bentuk perlombaan. Rangkaian kegiatan hari anak di Kabupaten Bengkayang dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPDPPKB) Kabupaten Bengkayang. Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan, Asella. SE saat ditemui mengatakan bersyukur rangkaian kegiatan hari anak di Kabupaten Bengkayang dapat dilaksanakan. Kata Asellah, semestinya perayaan hari

anak tersebut dilaksanakan pada bulan Juli, namun karena ada agenda besar daerah, pelaksanaan kemeriahan hari anak baru bisa terlaksanakan di bulan September. “Sebenarnya hari anak itukan di bulan Juli, karena di bulan yang sama adalah bulah puasa kemudian pelaksanaan 17 Agustus, terpaksa kemeriahan hari anak baru kita laksanakan bulan ini,” kata Asella. Walaupun baru dilaksanakan pada bulan September, kegiatan untuk hari anak tetap meriah dan semarak. Berbagai kegiatan berjenis lomba dilaksanakan. Perlombaan perlombaan itu seperti, lomba tari untuk TK, lomba paduan suara untuk tingkat SD dan SMP. “Hari ini semua rangkai perlombaan kita laksana-

kan, semua pemenang kita umumkan langsung dan untuk hadiah baru dibagikan pada 12 September mendatang. Dan tanggal 12 itu sebagai hari puncaknya,” ucap Asella. Selasa (3/9), perlombaan perlombaan dilaksanakan dan hasilnya langsung diumumkan. Untuk lomba tari tingkat TK, juara satu dan dua diraih peserta dari utusan TK Amkur dan juara tiga diraih TK Pembina. Lomba paduan suara SD, juara satu diraih oleh SDN 14, juara dua SD Amkur dan juara tiga diraih SDN 01 Bengkayang. Sementara untuk paduan suara tingkat SMP, SMPN 1 berhasil meraih predikat juara satu, SMP Shalom peraih juara dua dan SMP Tarsisia berhasil meraih juara tiga.


Rabu, 4 September 2013

Landak-Sanggau Borneo T Tribune

7

Masyarakat Kawasan Hutan Lindung Diperhatikan Pemerintah Borneo Tribune, Ngabang Kepala Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak,Alpius, S.Sos, MM, belum lama ini mengatakan. “ Masyarakat yang berdomisili di kawasan hutan lindung tetap akan diperhatikan oleh Pemerintah. Pemerintah tetap memberikan pelayanan yang sama, baik yang bermukim di kawasan hutan lindung maupun di luar kawasan

hutan lindung, tetap mendapatkan haknya sebagai masyarakat, jangan khawatir, “ ucapnya. Sebagaimana dikatakan terkait dengan pemanfa’atan kawasan hutan lindung bagi masyarakat yang sudah secara turun termurun berdomisili di kawasan itu secara khusus mendapat perhatian Pemerintah. Namun demikian, menurut Alpius, batas

Alpius, S.Sos, MM. FOTO Ya Syahdan/ Borneo Tribune

hutan lindung dengan pemukiman masyarakat juga harus jelas, dimana wilayah hutan lindung dimana pula pemukiman masyarakat. Kemudian untuk pergerakan ekonomi yang berbasis kerakyatan juga menjadi perhatian Pemerintah. Namun lagilagi diminta kepada masyarakat yang berdomisili di kawasan hutan lindung juga harus menjaga dan melestarikan hutan lindung

tersebut,yang sangat banyak manfa’at dan kegunaannya, terutama hutan terjaga dengan baik sebagai resapan air, sumber mata air yang terjaga dan terlindungi, maka dengan demikian air tidak pernah kering walau musim kemarau panjang. Dan segudang manfa’at dari pelestarian hutan lindung. “ Mari kita jaga hutan lindung dan mari lestarikan hutan sebagai paru-paru dunia, hutan

Open Turnamen Amboyo Cup 2013 Diikuti 34 Club Borneo Tribune, Ngabang 34 kesebelasan sepakbola se Kabupaten Landak berlaga dalam Open Turnamen Amboyo Cup 2013, mulai Minggu (1/9) bertempat dilapangan sepakbola Plasma II Desa Amboyo Utara Kecamatan Ngabang. Laga ini dibuka Ketua Umum Pengkab PSSI Landak, Erani , dalam hal ini diwakili ketua bidang pembinaan usia muda dan futsal Pengkab PSSI Landak, Hadari. Open turnamen sepakbola Amboyo Cup, menurut Hadari, bisa berjalan dengan baik dan aman. “ Dari awal pihak panitia pelaksana selalu menjalin kominikasi dengan PSSI Landak dan pihak keamanan. Terjalinnya komunikasi dengan komitment untuk terselenggaranya kegiatan dengan baik dan lancar,” ujarnya. Berharap kepada semua Club bisa menjunjung tinggi semangat sportivitas saat bertanding. “Inilah yang dipesankan Ketua Umum PSSI Pengkab Landak kepada saya pada kegiatan pembukaan kali ini. Saya yakin dan percaya bahwa setiap

pertandingan yang digelar akan berjalan sukses dan lancar,” ucapnya. Ia menambahkan, dalam open turnamen ini tidak akan dilihat adanya suku, agama maupun ras. “Saya berharap semangat sportivitas dan semangat keolahragaan harus kita junjung tinggi dalam open turnamen ini,” pintanya. Kemudian ketua panitia pelaksana, Armanto, mengharapkan masing-masing kesebelasan dan masingmasing official harus bisa menjunjung tinggi semangat sportivitas. “Ingat, dalam pertandingan ini bukan kita mau merebut uangnya. Tetapi pertandingan ini adalah persahabatan. Apalagi momen open turnamen ini dalam rangka peringatan HUT RI ke 68 tahun,” katanya. Ia juga meminta masingmasing kesebelasan bisa bermain santun pada saat bertanding. Sebab pertandingan ini bukan untuk mengadu otot dan mengadu kekuatan. “Mari kita bertanding secara santun dan cerdas serta bermain dengan

sebagai sumber mata air, hutan sebagai resapan air, dan hutan sebagai penyimpan air yang sehat dan air yang diperlukan oleh makhluk hidup berasal dari mata air yang tersimpan di hutan lindung maupun air yang tersimpan di gunung. Untuk itu merupakan kewajiban kita semua untuk menjaga kawasan hutan lindung agar manfa’atnya dapat kita nikmati sampai ke anak cucu, ajak Alpius dengan bijak. (Syah)

Dua kesebelasan yang bertanding perdana pada Open Turnamen Amboyo Cup, berfoto bersama dengan Ketua bidang pembinaan usia muda dan futsal Pengkab PSSI Landak, Hadari dan Ketua panitia pelaksana Open Turnamen, Armanto. FOTO Istimewa penuh sportivitas. Demikian juga kepada para penonton, nontonlah secara santun. Jangan sekali-kali membuat keributan,” tegasnya.

Pj Kades Amboyo Utara, Supardi menekankan kepada tim official dan pemain supaya bisa melalui jalur kekeluargaan dan musyawarah

jika terjadi permasalahan saat bertanding. “Kalau ada permasalahan, silakan sampaikan ke pihak panitia. Nantinya akan kita selesai-

kan dengan kekeluargaan,” sarannya. Usai pembukaan, dilakukan cabut undi untuk menentukan kesebelasan yang

bertanding pertamakalinya. Hasil cabut undi, kesebelasan yang bertanding perdana yakni kesebelasan PSBA vs PSBM FC. (Syah)

Pemandu Koperasi Dilibatkan Ikut Sosialisasi Jumadi: Politik Santun Itu Penting Borneo Tribune, Pontianak Dewan Koperasi Pimpinan Wilayah (Dekopinwil) Kalbar ikut berinisiatif, dalam mensosialisasikan pemilihan walikota dan wakil walikota Pontianak. Salah satunya, dengan memberikan pembinaan sosialisasi terhadap pemandu koperasi, khususnya yang berada di Kota Pontianak. Sarkosi, Bidang Humas Dekopinwil Kalbar yang menggagas kegiatan tersebut menerangkan, pemberian pembekalan kepada pemandu koperasi yang memiliki peran bersentuhan langsung dengan anggota koperasi, terutama dalam komunikasi adalah bentuk peran serta anggota koperasi dalam mensosialisasikan pemilihan kepala daerah. “Setelah pemberian pembekalan tersebut, nantinya pemandu akan mensosialisasikan kepada masyarakat se- Suasana seminar yang dilaksanakan Dekopinwil Kalbar dalam mensosialisasikan pemilihan walikota dan wakil walikota kitar. Juga terhadap ang- Pontianak, FOTO: Ubay KPI/Borneo Tribune ggota,” ujar Sarkosi. Dalam seminar pembe- hadap peserta seminar, ada- dan kerharmonisan sosial di ujarnya. bila mengesampingkan polikalan yang digelar di Aula lah bagaimana turut serta tengah persaingan politik. Dikatakan pula oleh tik santun dengan mengDekopinwil Kalbar beberapa menyampaikan untuk ikut Dalam penyampaian Jumadi, elite politik dapat halalkan segala cara, maka waktu lalu, dihadiri puluhan serta mengajak masyarakat makalahnya di hadapan pe- menjadi sumber konflik po- akan memanfaatkan uang pemandu yang berada di Kota guna menyalurkan suara da- serta seminar, Jumadi men- litik dan bisa pula me- dan massa sebagai pressure Pontianak. Juga menghadir- lam pemilihan walikota dan jelaskan demokrasi beradab minimalisir konflik. Sebab, politik. kan dua pemateri, yakni dari wakil walikota Pontianak 19 dan punya nilai kemanusia- yang membangun isu dan “Kampanye politik haruspanwaslu Kota Pontianak September mendatang. an hanya bisa tumbuh subur opini public dilakukan oleh lah tetap berada pada kedan pengajar ilmu politik dan Sedangkan pengajar ilmu dan bersemi dalam kultur elite politik. Apabila isu ter- rangka menyampaikan visi pemerintahan Universitas pemerintahan dan politik politik yang beradab. sebut mendidik dan tidak dan misi dan program maTanjungpura Pontianak. “Kesantunan dan toleran- memecah belah masyarakat sing-masing, bukan black Untan Jumadi lebih membeSarkosi menjelaskan, sa- rikan pemahaman penting- si sebagai parameter serta maka konflik bisa terelak- campaign,” pungkasnya. lah satu yang tekankan ter- nya membangun kesantunan bernafaskan moralitas,” kan. Begitu juga sebaliknya (Uby)

PT. CPO Belum Bagi Hasil Pada Petani Bornep Tribune, Ngabang Martoyo selaku Kepala Desa Semuntik Kecamatan Serimbo Kabupaten Landak, mengatakan 7 tahun PT.CPO beroperasi ditanah masyarakat sampai saat ini belum juga memberikan bagian dari hasil buah panenan sawit kepada Masyarakat yang telah

menyerahkan lahan padahal dalam persepakatan antara perusahaan dengan masyarakat sudah jelas ada pola bagi hasil dari tandan buah segar (TBS). “ Ketika disosialisasikan hingga warga melakukan penyerahan lahan untuk perkebunan kelapa sawit, telah disepakati bahwa pola yang

digunakan adalah pola kemitraan dengan bagi hasil, yakni 80 per 20 persen. Namun hingga saat ini setelah perusahaan panen, bagi hasil yang dijanjikan belum juga diterima oleh warga kita sampai saat ini, saya bersama dengan warga mendatangi ke kantor

DPRD untuk mengadu keluhan petani sawit. Sedangkan kami sudah melakukan mediasi dengan pihak perusahaan dan selalu dijawab oleh perusahaan adalah selalu dengan alasan menunggu kebijakan pusat,” tegas Martoyo. Ditambahkan Martoyo kemarin bahwa agar

Pemerintah dapat meninjau kembali HGU perusahaan CPO tersebut, karena menurutnya terlalu lama bukan berdasarkan pada Perda Kabupaten Landak, sebab kami juga menilai bahwa jelas berpotensi merugikan masyarakat kami,” ungkap Martoyo. (Yohanes.J)


Sekadau Borneo Tribune

Rabu, 4 September 2013

8

Tiga Calon Kades Menang Telak Pilkades Kecamatan Sekadau Hilir Lancar

INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263

BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051

BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599

BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk

BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411

BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082

BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad

Borneo Tribune, Sekadau Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) di sembilan desa di Kecamatan Sekadau Hilir yang dihelat Senin kemarin (2/9), secara umum berlangsung sukses. Dari hasil hitungan cepat sejumlah calon pemenang sudah dapat diprediksi sampai selasa kemarin (3/9). Berdasarkan data yang berhasil dihumpun Borneo Tribune Selasa (2/9), perolehan suara Desa Mungguk, diraih oleh

kandidat nomor urut 3, H. A. Ramly, 1.562 suara, Desa Merapi, kandidat nomor urut 2, Saleh SY menang mutlak lebih dari 50 persen suara. Sementara di Desa Seberang Kapuas raih kandidat nomor urut 1, Yemmy Ibrahim, dengan perolehan suara 1.255, Desa Ensalang diraih kandidat nomor urut 3, Agustinus Dolar, dengan perolehan suara 250, di Desa Peniti diraih oleh kandidat nomor urut 2, Ab.

BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220

BANK MANDIRI

BANK BHI

Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672

BANK MEGA

Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290

KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078

Ketua RT,” jelas Umar. Amannya penyelenggaraan Pilkades, lanjut Umar, tidak bisa lepas dari peran pemerintah daerah dan Muspika Sekadau Hilir. “Kita berterimakasih kepada Muspika Sekadau Hilir dan Pemerintah Daerah karena sudah membimbing dan mendukung kita. Kita juga berterimakasih kepada masyarakat yang sudah mau mendukung kita,” pungkas Umar. (Mto).

Bupati Pesan Mahasiswa Jangan Kecewakan Orang Tua

CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146

Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926

Kapuas) sementara masih unggul pak Yemmy Ibrahim,” ucap Putra warga Desa seberang Kapuas dijumpai di pasar Sekadau kemarin. Sementara itu, Ketua Panitia Pilkades Merapi, Umar S mengatakan, dalam upaya menjaga kondisi keamanan, pihak panitia Pilkades tidak mau menganggap remeh menjaga keamanan. “Kita bahkan menurunkan 15 orang tim kemanan. Mereka dibantu oleh 7 orang

Halal Bihalal Masyarakat Sekadau di Pontianak

BANK BTN

BANK PERMATA

Ramly alias Agung, dengan perolehan suara 633. “Hasil hitungan cepat kita, Pak Saleh menang di Merapi,” kata Yahya, salah seorang pendukung Saleh, sesaat sesudah pemilihan Senin sore. Di Desa Seberang Kapuas memiliki 8 TPS, dengan jumlah pemilih sesuai DPT sebanyak 3.347 , namun hanya 2.107 warga yang memberikan hak suaranya. “Di Desa kita, (desa seberang

Bupati Sekadau, Simon Petrus duduk bersama mantan Pj. bupati Sekadau, Murdjani dan Wakil Bupati , Sekadau Rupinus, pada acara Halal Bihalal dengan masyarakat dan mahasiswa/i di Pontianak, Jumat lalu.// FOTO Hartono/Humas Pemkab Sekadau

Borneo Tribune, Sekadau Warga asal Kabupaten Sekadau, termasuk sejumlah mahasiswa/i asal Sekadau yang berdomisili di Pontianak bersukaria mengikuti kegiatan Halal Bi Halal di Pontianak Jumat lalu (30/8). Kegiatan yang bertajuk menjalin persaudaraan itu, dipusatkan di rumah adat Melayu jalan Sultan Syahril, Pontianak. Bupati Sekadau Simon Petrus, dan wakil Bupati Sekadau Rupinus, dan Sekda Kabupaten

Sekadau Yohanes Jhon, didampingi seluruh kepala Dinas, Badan, kantor dan bagian di Pemkab Sekadau termasuk jajaran instansi vertikal di Pemkab Sekadau datang khusus diagenda itu bertatap muka dengan tokoh masyarakat sekadau di Pontianak dan para Mahasiswa mahasiswi asal Kabupaten Sekadau di Pontianak Jumat. Tampak hadir dalam acara yang bertajuk merajut kasih dalam persaudaraan itu, Dandim 1204 Sanggau, Kajaksaan

Sekadau, Polres Sekadau Wakil Ketua DPRD Sekadau, mantan PJ. Bupati Sekadau H. Murjani, tokoh masyarakat Kabupaten sekadau di Pontianak seperti Ali Daud, Musa, yang merupakan dosen STKIP PGRI Pontianak, para Kepala Dinas, staf ahli Bupati, Asisten, Kabadan, Kepala Kantor dan Kepala bagian di lingkungan Pemkab Sekadau, ketua TP. PKK Kabupaten Sekadau, Ketua GOW Sekadau, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Sekadau dan para mahasiswa asal kabupaten Sekadau yang kuliah di kota Pontianak. Ketua Panitia Halal Bi Halal, Yohanes Jhon, yang juga Sekda Pemkab Sekadau mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin Pemerintah Kabupaten Sekadau selama kepemimpinan Bupati dan wakil Bupati Sekadau. Kegiatan yang sama juga lanjut sekda seperti Natal bersama antara pemerintah Kabupaten Sekadau dengan tokoh masyarakat dan Mahasiswa asal Kabupaten Sekadau yang tinggal dan berdomisili di kota Pontianak. “Kegiatan Halal Bi Halal ini bertujuan untuk mendekatkan diri antara Pemerintah dengan masyarakat dan sebaliknya dalam bentuk silahturahmi. Kegiatan ini juga melibatkan seluruh tokoh masyarakat dan mahasiswa asal kabupaten sekadau di kota Pontianak,” papar Yohanes Jhon. Tokoh masyarakat Kabupaten Sekadau asal Kecamatan Nanga Mahap, Musa, yang juga dosen STKIP PGRI Pontianak berpendapat kegiatan Halal Bi Halal yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau di Pontianak merupakan

bentuk Kedekatan pemerintah dengan masyarakat. “Upaya ini harus diberikan apresisasi atas ketulusan Pemerintah Kabupaten Sekadau yang telah beritikad baik untuk menyatukan seluruh masyarakat dan umat Kabupaten Sekadau dalam sebuah ikatan persaudaraan,” ungkapnya. Musa menilai dalam rentang waktu yang sangat singkat, Sejak Sekadau berdiri sebagai sebuah Kabupaten, perkembangan dan kemajuan sekadau lanjut Musa sangatlah pesat. Ia mencontohkan untuk daerah Nanga Mahap yang merupakan daerah kelahirannya yang kini juga berkembang pesat. Sebelum Sekadau berdiri menjadi Kabupaten jika masyarakat Nanga Mahap dan sekitarnya mau ke Sekadau harus melewati Sungai dengan membutuhkan waktu yang lama, dan cukup resiko ketika berada di atas sungai. Namun setelah Sekadau menjadi sebuah Kabupaten pemekaran dari Kabupaten Sanggau ia menilai sekadau lebih maju dalam pembangunan. “Kita tentu sudah menikmati pembangunan yang sudah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau di bawah kepemimpinan bupati sekadau Simon Petrus dan Wakil bupati Sekadau rupinus bersama jajaran pemkab sekadau,” kata Musa. Ia memuji hampir tidak lagi warga yang menggunakan transportasi air jika mau ke Sekadau atau sebaliknya, karena jalur transportasi darat sudah lancar. “Dan bisa ditempuh dengan waktu yang sangat singkat menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Jika saya pulang ke

Sekadau, selalu ada hal baru yang saya lihat ini membuktikan bahwa sekadau secara perlahan sudah maju,” paparnya. Sementara itu, Bupati Sekadau Simon Petrus, mengatakan kegiatan Halal Bihalal ini adalah kegiatan rutin dilakukan dalam menjalin tali silahturahmi antara Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten sekadau khususunya yang tinggal dan berdomisili di Pontianak. Sebelumnya, di Kota Kabupaten Sekadau dengan melibat seluruh tokoh masyarakat dan tokoh agama, tokoh pemuda dari semua etnis yang ada di kabupaten sekadau juga sudah diadakan kegiatan serupa. “Ini adalah moment yang sangat baik bagi umat saya yang merayakan idul fitri untuk saling maaf maafan. Dan kita berharap kegiatan ini bisa menambah wawasan tentang arti pentingnya persaudaran dan mempertebal keimanan dan ketaqwaan,” ujar Bupati. Bupati juga menyinggung soal pembangunan yang telah dan sedang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau. Pembangunan secara perlahan yang sudah dilakukan oleh pemerintah muaranya adalah dalam rangka memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat yang tentunya mengacu pada kemampuan keuangan daerah. Untuk meningkatkan bidang sumber daya manusia di kabupaten sekadau Bupati Simon mengatakan pemerintah kabupaten sekadau sudah membuat kebijakan untuk program satu dusun satu sarjana bekerjasama dengan pihak perguruan tinggi di kalbar. “Itu semua kita lakukan demi kemajuan daerah, karena kita masih tergolong kabupaten baru. Pembangunan non fisik ini memang tidak nampak,” ujarnya. Bupati menyadari masih banyak pembangunan yang belum bisa dilakukan oleh Pemkab Sekadau. Namun pemerintah daerah akan tetap berupaya membangun Bumi Lawang Kuari menjadi lebih maju kedepan sesuai dengan visi misi Pemkab Sekadau pada masa kepemimpinannya. “Pemerintah Kabupaten Sekadau tetap berupaya semaksimal untuk membangun kabupaten Sekadau menuju yang sejahtera, mandiri dan demokratis. Dan kepada mahasiwa yang sedang belajar agar memanfaatkan waktu untuk belajar dengan baik, jangan mengecewakan orang tua. Untuk mengubah hidup dan nasib ini hanya dengan cara bersekolah, tidak ada dengan cara lain,” Saran Bupati. (Mto).


Rabu, 4 September 2013

Sintang-Melawi

Borneo T Tribune

9

Musim Hujan Tiba

Jalan MT Haryono Kembali Tergenang Air Borneo Tribune, Sintang TURUNNYA hujan beberapa hari ini terakhir membuat beberapa titik jalan di ruas Jalan MT. Haryono di Kabupaten Sintang digenangi air. Bahkan ketinggian air sempat mencapai 30 cm di badan jalan. Sejumlah warga yang melintasi jalan tersebut mengeluhkan kondisi tersebut. Pasalnya ketika

mereka melewati jalan tersebut, hampir setengah ban kendaraan mereka tergenang air. Alwi (40), satu diantara pengguna jalan yang hampir setiap harinya melewati ruas jalan tersebut mengaku, sangat terganggu dengan kondisi jalan yang selalu digenangi air saat hujan sehingga menyulitkan pengen-

Konsumsi Narkoba Bukan Gaya Anak Melawi Borneo Tribune, Nanga Pinoh PERANG terhadap Narkoba terus dikumandangkan di seantero Indonesia, tidak terkecuali di Kabupaten Melawi. Maklum saja barang haram tersebut mulai mengancam para generasi muda saat ini yang notabene merupakan generasi penerus sebagai pemegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini. Ketua Badan Narkotika Nasional Kabupaten Melawi, Panji menuturkan pentingnya membentengi para generasi muda Melawi dari ancaman ataupun pengaruh Narkoba yang sudah jelas akan berdampak buruk. Menurutnya, tidak ada manfaat yang dirasakan dari mengkonsumsi Narkoba, kecuali hanya akan menimbulkan dampak akhir, seperti masuk penjara ataupun meninggal dunia. “Cara efektif membentengi para generasi muda kita dari ancaman Narkoba adalah dengan membekalinya dengan ilmu keagamaan serta pengawasan dan kasih sayang dari orang tua,” ujarnya belum lama ini. Konsumsi Narkoba, menurutnya bukanlah suatu gaya hidup ataupun cerminan dari anak-anak Melawi. Untuk itu ia berpesan kepada seluruh generasi muda Melawi agar terus berkarya dan berkreatifitas di bidangnya tanpa mengkonsumsi Narkoba. “Mengkonsumsi Narkoba

secara pelan-pelan akan membunuh diri kita sendiri. Generasi muda Melawi jangan sampai terjerumus dalam Narkoba. Narkoba cukup dikenali, tapi jangan dicicipi dan dikawani,” tegasnya. Pemerintah Kabupaten Melawi terus melakukan sosialisasi dengan memberikan pemahaman tentang bahaya yang ditimbulkan dari Narkoba kepada seluruh masyarakat Melawi. Yakni bekerja sama dengan pihak kepolisian dan BNN. “Jika generasi muda kita sudah rusak, mau dibawa ke mana Negara kita ini. Karena generasinya sudah menjadi generasi yang rusak. Makanya kita berpesan kepada anak-anak dan generasi kita untuk menjadi generasi yang berkualitas. Berkualitas tentunya, sehat, pintar dan memiliki motivasi yang baik,” harap Wabup. Sebagai bukti keseriusan dan komitmen kuat pemerintah kabupaten Melawi dalam memerangi Narkoba, sudah dimulai dengn melakukan uji tes urin terhadap seluruh pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Melawi beberapa bulan lalu. Alhasil, dinyatakan bersih atau negatif. “Tidak hanya bagi pejabat eselon II saja, secara bertahap tes urin Narkoba juga akan kita lakukan bagi seluruh PNS eselon III dan IV juga,” tegasnya. (eko)

FSBM Tingkat Provinsi Kalbar

Melawi Raih Juara di Empat Tangkai Lomba

Borneo Tribune, Nanga Pinoh DALAM Festival Seni Budaya Melayu (FSBM) Tingkat Provinsi Kalbar ke-IX yang dilaksanakan di Kabupaten Sambas pada 24–31 Agustus lalu, tim Kabupaten Melawi berhasil meraih prestasi pada empat tangkai perlombaan. Wakil Ketua Tim FSBM Melawi, Oslan Junaidi mengatakan, pada pelaksanaan FSBM Tingkat Provinsi Kalbar di Kabupaten Sambas, pihaknya hanya bisa berpartipasi pada enam kategori atau tangkai kegiatan termasuk perlombaan. “Enam tangkai kegiatan tersebut, yakni Bunga Silat, Lagu Melayu, Hadrah, Syair, Bertutur dan Pameran,” ungkapnya. Kata Oslan, dari enam kategori yang dikuti, ada empat kategori lomba dimana Melawi berhasil meraih juara. Yakni juara 3 pada Bunga Silat, harapan 1 Pameran, harapan 1 Bertutur dan harapan 2 Hadrah. “Prestasi yang diraih pada FSBM Sambas, meningkat lebih baik dari kegiatan yang

diikuti tim Melawi pada tahun-tahun sebelumnya,” ucapnya. Menurutnya, masih belum maksimalnya prestasi di perlombaan pada kegiatan FSBM tingkat provinsi tahun ini, karena masih belum optimalnya latihan dan perkembangan tangkai-tangkai lomba. “Maka dari itu, ke depan perlu perencanaan untuk latihan, manajemen organisasi serta inovasi budaya-budaya melayu, namun tetap direl marwah budayanya,” tuturnya. Oslan menambahkan, dari hasil kegiatan di Sambas ini, nantinya akan dievaluasi kembali untuk persiapan pelaksanaan kegiatan FSBM tahun depan, yang rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Kapuas Hulu. “Nanti akan dilakukan evaluasi kegiatan, untuk perencanaan tahun depan di Kabupaten Kapuas Hulu. Mudah-mudahan dengan perencanaan dan persiapan yang matang prestasi tim dari Melawi jauh lebih meningkat lagi,” harapnya. (eko)

dara terutama roda dua saat melintas di areal tersebut. ”Setiap hujan, selalu terjadi genangan air seperti ini. Ini karena jalannya rendah dan paritnya yang tak sesuai. Bahkan, saya sering hampir terjatuh karena jalan yang rusak itu tak terlihat akibat adanya genangan air,” ujar Alwi ketika ditemui di sekitar ruas jalan tersebut, Selasa (3/9). Menurutnya, ada empat titik yang selalu digenangi air saat turun hujan. Diantaranya, dekat show room mobil di Jalan MT Haryono, perumahan pemda, sungai ringin dan dekat STKIP Sintang. ”Kalau sudah banjir, di

empat titik ini selalu tergenang. Kalau udah tergenang, hampir setengah ban motor inilah airnya,” paparnya sembari menunjukkan roda motornya. Alwi mengharapkan, jalan yang sering banjir tergenang air hujan tersebut dapat tinggikan sehingga memudahkan pengendara serta jalan menjadi tidak mudah rusak. ”Sekarang kan jalan ini lagi dibetulkan, sekalianlah jalan ini ditinggikan. Kan kontraktor maupun PPTK dapat melihat mana titik yang harus ditinggikan,” harapnya. Hal senada juga diungkapkan Anti, warga MT Haryono Km 4 yang juga mengeluhkan hal yang sama. Kondisi jalan

yang digenangi air dirasakan menyulitkan. Pasalnya selain dalam, cipratan air dari kendaraan sesama pengguna jalan juga tak bisa terelakkan. ”Hari ini masih mendingan, kemarin itu di depan jalan masuk ke STKIP itu banjirnya tinggi sekali. Peninggian jalan dan perbaikan drainasenya sangat diharapkan sehingga saat turun hujan jalan tak digenangi air,” timpalnya. Bupati Sintang, Milton Crosby membenarkan adanya pengerjaan pelebaran di Jalan MT Haryono, yang dimulai dari Sungai Tebelian sampai ke Tugu Bujang Beji, yang menggunakan anggaran

APBN. ”Kalau pelebarannya dan perbaikannya memang akan dilakukan dan itu ditangani provinsi, kalau masalah peninggian itu tergantung dari provinsi. Sebab itu jalan nasional,” tegas Milton. Terkait banyaknya keluhan warga tentang jalan yang rusak, seperti halnya di Jalan MT Haryono dan Jalan Lintas Melawi, Milton mengungkapkan, pihaknya akan mencoba menanyakan ke Balai Besar Jalan dan meminta untuk diprioritaskan. ”Kemarin saya sudah ketemu mereka dan saya minta jalan rusak itu untuk diprioritaskan segera diperbaiki, sesuai standar,” ung-

kap Milton. Mengenai banyaknya jalan yang tak memiliki drainase yang sesuai, Milton mengatakan sebenarnya sudah ada standar untuk drainase. Setiap pembangunan ruko harus buat parit, tapi dalam pelaksanaannya tak dilaksanakan. ”Makanya kemarin saya sempat emosi, karena aturan yang ada tak dihiraukan. Sehingga parit yang ada ditutup semua, saya sudah minta PU untuk melakukan penataan ulang, baik drainase besar maupun kecil harus didata sehingga ke depan bisa direncanakan untuk perbaikan,” lugas Bupati Sintang. (End)

Dilarang Membeli Emas Hasil PETI

Toko Emas Hanya Boleh Jual Beli Emas Perhiasan Borneo Tribune, Sintang DINAS Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Sintang akan segera turun ke lapangan guna mengecek sejumlah toko emas di Kabupaten Sintang. Hal tersebut seiring dengan merebaknya isu terkait adanya jual beli emas hasil

penambangan emas tanpa izin (PETI). Kepala Disperidagkop Kabupaten Sintang, H. Sudirman mengungkapkan, toko emas tidak dibenarkan untuk melakukan jual beli emas hasil pertambangan, selain emas perhiasan. ”Toko emas itu izinnya hanya boleh mengadakan jual

beli emas perhiasan,” tegas H. Sudirman usai paripurna ke-2 di Gedung DPRD Kabupaten Sintang, Selasa (3/9). Disinggung bagaimana cara Disperindagkop mengecek apakah emas yang diperjualbelikan di toko emas selama ini merupakan hasil dari PETI, Sudirman mengaku, pihaknya belum melaku-

kan pengecekan ke lapangan. ”Kita belum mengecek ke lapangan, apa mereka memperoleh emas dari PETI atau memang mereka ambil dari pedagang Pontianak berupa emas batangan,” timpalnya. Dia menegaskan, toko emas yang melakukan kegiatan jual beli selain emas

perhiasan, terlebih lagi emas pertambangan yang ilegal akan dikenakan sanksi dengan pasal-pasal tertentu. ”Yang pasti membeli emas pertambangan tanpa izin, itu tidak boleh. Mengenai sanksi yang akan dikenakan bagi siapapun yang melanggar, itu adalah ranah kepolisian,” tukasnya. (End)

Puskesmas Nanga Pinoh Gelar Lokmin Borneo Tribune, Nanga Pinoh PUSKESMAS Nanga Pinoh menggelar Lokakarya Mini (Lokmin) yang memang rutin dilaksanakan setiap tahun. Lokmin yang dihadiri oleh stakeholder di bidang kesehatan termasuk perangkat desa dan camat dari Kecamatan Nanga Pinoh digelar di Kantor Kecamatan Nanga Pinoh, Selasa (3/8). Kepala Puskesmas Nanga Pinoh, Sien Setiawan mengatakan, kegiatan Lokmin seperti ini memang rutin dilaksanakan oleh Puskesmas Nanga Pinoh, yang tujuan untuk mendapatkan dukungan dan masukan dari lintas sektoral dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kecamatan Nanga Pinoh. “Selain Lokmin Lintas Sektoral, Puskesmas Nanga Pinoh juga secara rutin melaksanakan Lokmin Lintas Program yang dilaksanakan di Puskesmas,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Melawi, Gunadi Linoh berharap melalui kegiatan Lokmin ini bisa melihat persoalan apa yang ada di masyarakat serta di lingkungan Kecamatan Nanga Pinoh. Serta apa peranan dari Puskesmas, apa

LOKMIN, pelaksanaan Lokmin Puskesmas Nanga Pinoh juga diisi dengan penyerahan reward kepada petugas kesehatan yang berprestasi oleh Camat. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune peranan kepala desa serta peranan kader Posyandu untuk menanggulangi persoalan tersebut. “Karena untuk menangani masalah kesehatan ini tidak hanya dibebankan kepada petugas kesehatan saja,” ungkapnya. Dirinya mencontohkan, seperti misalnya masalah gizi

buruk, bagaimana peranan dari lintas sektoral mengatasi masalah guzi buruk tersebut supaya tidak terjadi di Kecamatan Nanga Pinoh. Kalau pun ada kasus gizi buruk, bagaimana cara menanggulanginya. “Saya berharap jangan sampai ada anak di Nanga Pinoh mengalami gizi buruk,

karena gizi buruk berdampak terhadap perkembangan otak anak,” ucapnya. Menurutnya, kasus gizi buruk ini, rata-rata terjadi pada anak usia satu tahun ke atas. Karena kalau masih dibawah satu tahun orang tuanya masih rajin membawa anaknya pergi ke Posyandu untuk mendapatkan pela-

Partai Hanura Perkuat Konsolidasi Borneo Tribune, Nanga Pinoh MENJELANG pemilihan umum legislatif (Pilegs) 2014 yang tak lama lagi akan digelar. Sejumlah partai politik peserta pemilu sudah menjalankan mesin politiknya untuk memikat hati konstituen. Tak terkecuali, DPC Partai Hanura Kabupaten Melawi yang terus memperkuat konsolidasi hingga di tingkat bawah. Maklum saja, partai besutan Wiranto ini menargetkan 1 fraksi penuh di DPRD Melawi. “Target kita satu fraksi penuh dan kami sangat optimis itu tercapai. Apalagi kami didukung penuh oleh pengurus DPP Hanura Pusat, yakni bapak Hari Tanoesoedibjo,” ujar Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Melawi, Hendri Ispriadi, usai menggelar pertemuan konsolidasi partai Hanura bersama seluruh caleg di Sekretariat Hanura di Jalan Juang Km.3 Nanga Pinoh, Senin (2/9). Tampak hadir pada acara

tersebut, calon anggota DPR RI dapil Kalbar, Henoch Thomas didampingi calon anggota DPRD Provinsi Kalbar, Rianto. Menurutnya, konsolidasi yang terus dilakukan di tubuh Partai Hanura bertujuan untuk meningkatkan kebersamaan, semangat dan rasa optimistis. Yakni dengan target yang ingin dicapai dengan menyusun sejumlah strategi politik yang siap untuk dimanuver. “Suksesi Pilegs 2014 bakal seru. Karena parpol peserta pemilu tidak terlalu banyak jika dibandingkan Pilegs 2009 lalu. Sehingga banyak kantong-kantong suara yang diperebutkan,” timpalnya. Lebih lanjut Pria yang akrap disapa Haji Een ini mengatakan, meskipun Partai Hanura merupakan partai pendatang baru, namun dia menegaskan partai Hanura siap memberikan warna politik di Kabupaten Melawi pada Pilegs mendatang. Terlebih, 30 caleg Melawi asal Hanura yang di-

usung merupakan putra dan putri terbaik yang memiliki kredibilitas tinggi dan memiliki semangat membangun daerah dengan hati nurani. “Yang jelas keberadaan Partai Hanura siap memberikan perubahan besar terhadap kemajuan pembangunan di Kabupaten Melawi. Karena kami memiliki motto bekerja dengan hati, berbicara dengan nurani untuk kepentingan rakyat,” bebernya. Ia juga berpesan kepada seluruh caleg Hanura untuk senantiasa menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dalam perhelatan Pemilu 2014. Dengan tetap berpolitik yang santun dan beretika. Sebagai nahkoda Partai Hanura di Melawi, Haji Een juga menegaskan siap memenangkan pasangan Jend. TNI (Purn) H. Wiranto, SH MM dan Hary Tanoesoedibjo sebagai Presiden RI pada Pilpres mendatang. Selain itu DPC Partai

Hanura Kabupaten Melawi siap menghantarkan Henoch Thomas ke kursi Senayan sebagai perwakilan putra terbaik Kalbar dan Rianto sebagai anggota DPRD Provinsi Kalbar. Sementara itu, Henoch Thomas sangat memberikan apresiasi terhadap sambutan dan semangat para caleg Hanura di Kabupaten Melawi yang memiliki jiwa optimis yang tinggi menghadapi Pemilu 2014. Pria yang juga pernah mencalonkan diri sebagai Walikota Singkawang periode 2012 ini sangat yakin target DPC Partai Hanura Kabupaten Melawi dapat terwujud. Jika seluruh kader dapat terus menjalankan mesin politik dengan maksimal. “Kurangi jam tidur. Ayo kita perbanyak kerja dan berdoa untuk menggapai target yang ingin kita capai. Jangan lengah dan tetap selalu menjaga kekompakan dan harmonis sesama kader dan caleg,” ungkap Thomas. (eko)

yanan kesehatan. “Mudah-mudahan melalui kegiatan ini, kader-kader Posyandu menjadi lebih pintar. Apabila Posyandu menemukan anak yang berat badannya tidak naik, supaya segera dirujuk ke dokter,” harapnya. Peserta Lokmin ini sendiri sebanyak 120 orang, yang terdiri dari 17 orang kepala desa, kader Posyandu dari 17 desa, tim penggerak PKK, tokoh masyarakat serta LSM (PKBI USAID). Tema yang diangkat adalah “Menjalin kerjasama lintas sektoral untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dalam meraih akreditasi nasional Puskesmas menuju Melawi Sehat 2015”. Dalam kegiatan Lokmin tersebut, juga disampaikan reward atau penghargaan kepada bidan Henny Siswandari dari Poskesdes Tanjung Sari, karena telah meraih sebagai Bidan Teladan tingkat kabupaten Melawi dan rangking ke-4 Bidan Teladan Provinsi Kalbar tahun 2013. “Selain itu juga diberikan penghargaan kepada Kepala Desa Semadin Lengkong karena telah berjasa membangun Poskesdes Swadaya masyarakat secara mandiri,” ungkap Sien. Selain itu juga ada penyerahan penghargaan untuk Multi Stake Holder Forum (MSF) Kecamatan Nanga Pinoh, yang diwakili oleh Kades Sidomulyo sebagai Sekretaris MSF. “Penghargaan ini diberikan karena telah berjasa memberikan masukan yang berharga untuk meningkatkan mutu pelayanan Puskesmas,” tambahnya. Sementara itu, Camat Nanga Pinoh, Aimolnija berharap dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Nanga Pinoh, selain disedikannya sarana prasarana pelayanan kesehatan, pertemuan yang melibatkan lintas sektoral tersebut memang sebaiknya lebih banyak dilakukan. “Kegiatan yang melibatkan lintas sektoral seperti ini memang sangat baik, karena melalui kegiatan ini, selain bisa mendapatkan masukanmasukan juga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pelayanan kesehatan,” ungkapnya. (eko)


Kapuas Hulu Borneo T Tribune

Rabu, 4 September 2013

Polisi Tangkap Sosis dan Daging Sapi Malaysia “

Awalnya kami mendapatkan informasi dari masyarakat, bahwa akan ada kendaraan roda empat yang akan melintas di jalan Lintas Utara, Desa Sibau Hulu yang diduga membawa barang asal Malaysia, setelah ditindaklanjuti ternyata benar, petugas langsung memberhentikan kedua kendaraan tersebut dan melakukan penggeledahan dan pemeriksaan, Sabtu (24/08), dan saat ini kasus tersebut terus kita dalami

Petugas Satreskrim Polres Kapuas Hulu kembali memeriksa dua mobil jenis pick up yang saat ini diamankan di Mapolres Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/ Borneo Tribune

Gallery

DIJUAL

Kerawing

Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau s SISKA Hp. 081257159998

RUKO 2 PINTU Luas Tanah 8,5 x 22 m2 Jl. Trans Kalimantan Hub. 082149816111

Borneo Tribune, Putussibau POLRES Kabupaten Kapuas Hulu berhasil menggagalkan penyelundupan 11 kotak sosis buatan Malaysia, masing-masing kotak berisikan 32 bungkus sosis tersebut bertuliskan Frankfuter Ayam Madu, selain itu petugas juga menemukan 20 kg babat daging sapi asal Malaysia. Barang-barang asal Malaysia ini dibawa menggunakan dua unit mobil merk Daihatsu Grand Max jenis pick up warna silver metalik dengan KB 8563 EB, nomor rangka MHKP3CA1JDK041630 dan nomor mesin DDS9580 dengan STNK atas nama Hengki. Kemudian satu buah mobil merk Daihatsu

Grand Max jenis pick up warna biru metalik KB 8365EB nomor rangka MHKP3CA1JCK 026943 dan nomor mesin DCW5737 beserta STNK atas nama prayono. Kapolres Kapuas Hulu melalui Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Branata Sembiring menjelaskan pihaknya sudah menetapkan pemilik barangbarang tersebut atas nama Henki Als Ahit Bin Massudi (alm) warga Kabupaten Sintang, dengan alamat jalan Kwe Eng Sie Kelurahan Kapuas Kanan Hulu, Kecamatan Sintang Kabupaten Sintang Provinsi Kalimantan Barat. “Awalnya kami menda-

10

patkan informasi dari masyarakat, bahwa akan ada kendaraan roda empat yang akan melintas di jalan Lintas Utara, Desa Sibau Hulu yang diduga membawa barang asal Malaysia, setelah ditindaklanjuti ternyata benar, petugas langsung memberhentikan kedua kendaraan tersebut dan melakukan penggeledahan dan pemeriksaan, Sabtu (24/08), dan saat ini kasus tersebut terus kita dalami,” ungkap Sembiring kepada wartawan, Selasa (3/09). Dikatakan Sembiring, berdasarkan hasil pemeriksaan barang-barang asal Negara Malaysia tersebut akan diperjualbelikan di Sintang. Kedua sopir pick up yaitu Hilman Sinaga dan Hulman Sinaga mengaku dibayar masing-masing Rp 500 ribu, dan sudah kedua kalinya membawa barang Malaysia ke Sintang. Sehingga berdasarkan pemeriksaan kedua sopir tersebut dijadikan sebagai saksi. Dalam kasus tersebut tersangka dikenakan UndangUndang No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen pasal 62 ayat (1) Jo pasal 8 ayat (1) huruf,a,g,h,I dan Undang-undang No 7 tentang Pangan pasal 58 huruf k, dengan ancaman hukuman Perlindungan Konsumen paling lama 5 tahun denda paling banyak Rp 2 miliar, dan pangan hukumannya paling lama 3 tahun denda paling banyak Rp 360 juta. (MO)

Mita Asal Malaysia di Badau Rp 14.000/liter Borneo Tribune, Putussibau TIDAK bisa dipungkiri sampai saat ini Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis minyak tanah (mita) masih salah satu kebutuhan masyarakat di pedalaman khususnya yang berada di daerah perbatasan. Hanya saja saat ini harga mita asal Malaysia di Kecamatan Badau, mencapai Rp14.000/ liternya. Harga tersebut semakin memberatkan pere-

konomian masyarakat kecil yang hidup ketergantungan dari barang-barang Malaysia. “Disini masih banyak masyarakat yang tidak menggunakan kompor gas, minyak tanah masih sangatsangat dibutuhkan masyarakat kecil seperti kami ini, mau tidak mau meskipun harganya mahal tetap kami membelinya,” ucap Usman warga Badau kepada

PT. BUMI BORNEO CEMERLANG

Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg

Borneo Tribune, belum lama ini. Usman berharap kondisi mahalnya BBM di wilayah perbatasan menjadi pusat perhatian Pemerintah Pusat, sebab masyarakat perbatasan selama ini ratarata ketergantungan dengan produk dan barang Malaysia. “ Minimal ada solusi dari

pemerintah agar minyak tanah tidak melonjak, sedangkan untuk kompor gas juga disini mahal mencapai Rp 45.000/tabungnya gas yang 3 kg,” tuturnya. Sementara itu Mahmud (54) salah satu pengecer minyak dan gas mengatakan bahwa naiknya nilai mata uang Ringgit Malaysia mempengaruhi sejumlah

harga sembako asal Malaysia, terutama harga minyak dan gas. “Nilai uang Ringgit Malaysia sangat mempengaruhi harga-harga sembako disiini khususnya minyak tanah, ini saja kita tindak mengambil untung banyak, memang dari Malaysia harga minyak tanah sudah mahal,” pungkasnya. (MO)

Ratusan Pelajar Akan Ikuti Sosisalisasi Pengamanan Patok Batas Negara Borneo Tribune, Putussibau SEBANYAK 400 pelajar yang terdiri dari SD, SMP dan SMA di daerah perbatasan wilayah Kabupaten Kapuas Hulu akan mengikuti sosialisasi peningkatan kemampuan dan kapasitas aparatur dan tokoh masyarakat dalam rangka pengamanan pilar atau patok batas negara di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia. Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kabupaten Kapuas Hulu, Martha Banang menjelaskan, sosialisasi tersebut diselenggarakan Badan Pengelola Perbatasan Pusat, yang akan dipusatkan di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar pada tanggal 5 September 2013. “Selain ratusan pelajar sosialisasi peningkatan kemampuan dan kapasitas aparatur dalam pengamanan pilar atau patok batas negara ini juga akan dihadiri 200 orang tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh pemuda, dan sejumlah pejabat

Martha Banang Sekretaris Badan Pengelola Perbatasan Daerah Kapuas Hulu Foto Timotius/Borneo Tribune

penting lainnya,” tutur Martha kepada Borneo Tribune, Selasa (3/09). Menurutnya, sosialisasi tersebut akan membahas sejumlah materi yang berkaitan dengan pengamanan patok batas negara, pemahaman esensi batas wilayah negara serta startegi TNI dalam pengelolaan dan pengamanan batas dan peran serta masyarakat di daerah

perbatasan. Sosialisasi tersebut juga akan dihadiri langsung Deputi 1,2,3, Departemen Pertahanan 1 orang, Mabes TNI 4 orang, Badan Info Geospesial 1 orang, Kemenlu 1 orang dan dari BNPP sebanyak 5 orang. Diharapkan melalui kegiatan tersebut dalam pengelolaan, pemeliharaan dan pengamanan patok batas negara akan terciptanya kesamaan persepsi dari semua pihak hingga ke lapisan masyarakat, sebab menurutnya dalam pengelolaan, pengamanan serta pemeliharaan patok batas negara merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk peran para pelajar karena mereka merupakan asset bangsa. “ Penerapan norma-norma yang terkandung dalam Pancasila saat ini tidak seperti dulu, bahkan normanorma Pancasila terlupakan, sehingga pelaksanaan sosialisasi tersebut sangat penting,”tandasnya. (MO)

IKLAN BARIS Dijual Bangunan

DIJUAL

Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )

GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)

Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :

0812 5710 225

Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)

Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.

Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).

Langganan Koran

Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)

Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).

Mujidi

Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).

Ratnasari

Biro Kapuas Hulu: (085654585775)

Herdi

Biro Ketapang: (08971600688)

Aldi

Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)

Ser vice Mobil

Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000

SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk

Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW

Iklan Baris:

1 baris / hari Rp. 6.000,-


Teras Borneo T Tribune

Rabu, 4 September 2013

Jembatan Kapuas I Kembali Ditabrak Raya (KKR) menuju pusat Kota Pontianak. Tak hanya di Jalan Tanjung Raya II, Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Adi Sucipto juga mengalami hal yang sama, dimana kendaraan roda empat, roda dua serta roda enam menjadi satu jalur untuk melintasi jalan tersebut. Yakni dengan tujuan masuk ke jembatan Kapuas II, di Kecamatan Sungai Raya, KKR. Bahkan masyarakat yang masih melakukan aktifitas di atas jembatan Kapuas II terlihat berdesak-desakan sehingga tak ada ruang lagi. Sesaat setelah mendapatkan laporan terkait insiden kembali ditabraknya jembatan Kapuas I oleh ponton yang bermuatan, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, H Mulyadi H Yamin, langsung memimpin inspeksi mendadak (sidak) ke jembatan Kapuas I, yang kembali ditabrak ponton bermuatan, Selasa (3/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Sidak tersebut juga dihadiri sejumlah anggota dewan, diantaranya Syarif Izhar Assyuri, Muhammad Isya dan Bachwi MT serta Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar, Putu Srinata. H Mulyadi H Yamin menegaskan, Dinas PU Provinsi Kalbar harus cepat serta tanggap di dalam mengatasi kondisi pondasi jembatan Kapuas I tersebut. “Pemprov harus segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk segera mencari solusi konkret. Supaya hal ini tidak mengganggu arus lalu lintas sungai maupun darat akibat kembali ditabraknya jembatan Kapuas I oleh ponton bermuatan. Pemerintah Pusat harus segera

mengucurkan dana tanggap darurat untuk memperbaiki kondisi jembatan Kapuas I yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan. Pemeliharaan jembatan Kapuas I juga harus terus dilakukan dan harus terus dimonitor oleh pihak terkait,” tegas Mulyadi. Legislator Partai Golkar itu berpendapat, persoalan jembatan Kapuas I tentu erat hubungannya dengan berbagai kepentingan yang strategis. Diantaranya kepentingan ekonomi maupun keamanan. “Oleh karena itu, Komisi C DPRD Provinsi Kalbar bersama Dinas PU Provinsi Kalbar akan segera mendesak Pemerintah Pusat untuk segera memperbaiki jembatan Kapuas I. Kita sangat mengharapkan tim ahli untuk meneliti seberapa besar pengaruh benturan yang terjadi terhadap kekuatan jembatan Kapuas I sehingga keselamatan para pengguna jembatan yang melintas bisa dipastikan,” lugasnya. Terkait insiden kembali ditabraknya jembatan Kapuas I oleh ponton yang bermuatan tersebut, Komisi C DPRD Provinsi Kalbar akan berinisiatif untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) terkait tonase maupun arus lalu lintas di sungai. Seperti Perda yang telah dimiliki oleh Provinsi Sumatera Selatan. “Komisi C DPRD Provinsi Kalbar akan berinisiatif untuk membuat Perda tentang tonase maupun arus lalu lintas sungai. Seperti Perda yang telah dimiliki oleh Provinsi Sumatera Selatan,” ujarnya. Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Sanggau-Kabupaten Sekadau ini juga sempat mempertanyakan status

ponton bermuatan yang menabrak jembatan Kapuas I tersebut, apakah legal atau ilegal? “Apakah angkutan tersebut melanggar aturan,” ujarnya bernada tanya. Sebelumnya, sambung Mulyadi, sejak lima tahun yang lalu, pihaknya telah mengingatkan Dinas PU Provinsi Kalbar supaya memperbaiki fender serta beton yang ada di jembatan Kapuas I tersebut. Sementara itu, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar, Putu Srinata membenarkan bahwa jembatan Kapuas I kembali ditabrak ponton yang sedang membawa muatan, Selasa (3/9) sekitar pukul 11.00 WIB. “Pontonnya numbuk beton saja. Cuma memang tidak terlalu keras, karena airnya surut. Namun saya lihat jembatan memang sempat bergoyang,” terang Putu Srinata. Meski demikian, Putu menegaskan bahwa kondisi jembatan Kapuas I masih kokoh untuk dipergunakan. “Yang paling rawan itu sebenarnya apabila diafragma beton yang retak. Kalau ini yang retak, baru repot kita. Kebetulan secara pengamatan diafragma beton ini tidak ada mengalami deformasi miring,” timpalnya. Putu menambahkan, perlu disadari bahwa beton di jembatan Kapuas I sudah terbilang lelah, karena usianya sudah mencapai sekitar 30 tahun. “Wajar kalau ditumbuk sehingga mengalami keretakan. Mudah-mudahan besinya tidak mengalami kelelahan,” harapnya. Kata Putu, saat ini tim ahli dari Jakarta sudah

diterjunkan ke lokasi dan sedang bekerja guna mengetahui seberapa parah kondisi keretakan yang terjadi di jembatan Kapuas I. Khususnya di tiang pondasi jembatan pada pilar keempat jembatan Kapuas I. “Masyarakat harus bersabar. Karena saat ini tim ahli sedang melakukan perbaikan terhadap keretakan beton yang terjadi. Nanti keretakan beton tersebut akan disuntik dengan bahan evoksi guna mengembalikan kekuatan beton tersebut. Setelah itu baru pengamanan nantinya, tiang (tiang pondasi jembatan, red) ini juga akan kita lakukan penggantian dari luar serta memperbaiki fender. Kita akan segera melaporkan hal ini kepada Pemerintah Pusat sehingga Pemerintah Pusat bisa cepat melakukan perbaikan terhadap jembatan Kapuas I,” papar Putu. Putu memprediksi, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 5 hari ke depan untuk memperbaiki keretakan beton yang terjadi di jembatan Kapuas I. “Dalam lima hari mendatang, kami akan memfokuskan untuk memperbaiki kondisi beton yang retak. Dan nantinya akan dilakukan tes beban. Kalau nantinya tidak ada pergerakan apapun, setidaknya roda dua maupun roda empat sekelas kijang, kita harapkan sudah mampu kembali melintasi jembatan ini,” ucapnya. Kepala Bidang Bina Marga tersebut juga mengharapkan supaya semua instansi terkait diharapkan memberikan perhatian yang luas terkait insiden yang kembali melanda jembatan Kapuas I tersebut, sehingga di masa mendatang hal seperti ini tidak terulang kembali. (soe/adek)

Ferdi, Anggota PPKJ Belum Siuman masih terbaring di ruang ICU RS Kharitas Bhakti. Pasca terjadi kejadian ini, beberapa pihak di antara para donatur, dermawan, maupun para pengurus pemadam kebakaran di Kota Pontianak, Kubu Raya, dan Asosiasi Pemadam Kebakaran Swasta Kalbar juga memberikan bantuan biaya pengobatan kepada Febri Zulkanaen. Terlihat Senior Pemadam Kebakaran Kota Pontianak Ateng Tanjaya, calon Wakil Walikota Pontianak Erick Suseno Martio, Pengurus Pemadam Kebakaran Gotong Royong, Mitra Bhakti, Merdeka, Sungai Kakap juga menjenguk korban yang masih terbaring di ruang ICU dalam kondisi koma. Senior Pemadam Kebakaran Kota Pontianak Ateng Tanjaya meminta kepada segenap anggota pemadam kebakaran untuk dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) tentang penanggulangan bahaya kebakaran adalah penyelamatan harta benda dan jiwa orang. Itu tugas yang sangat mulia. Utamakan datang ke TKP untuk menolong keselamatan harta benda, dan jiwa yang terancam si jago merah, makanya, petugas harus siap fisik dan mental untuk menolong, dan perlu kewaspadaan dan hati-hati. “Tugas pemadam kebakaran memiliki resiko yang sangat tinggi, karena bertarung dengan si jago merah, juga pertaruhkan jiwa dan nyawa, makanya petugas harus betul-betul, hati-hati dan waspada, jangan sampai tujuan mulia menolong orang sampai menjadi korban ditolong orang,” pinta Ateng Tanjaya. Ateng juga merincikan warga di Jalan H. Juanda lokasi, ludesnya 5 ruko dan bank juga menyalurkan bantuan kepada korban dan pemadam kebakaran yang

KEHILANGAN PASPORT, No. A 6018346 A/N YENNY HIE Sesuai dengan Laporan Polisi No. STLP/5553/VIII/2013/ Resta Pontianak Kota Tanggal 26 Agustus 2013

ada di Kota Pontianak, Kubu Raya, dan Kabupaten Pontianak. ”Dermawan atau donatur yang tidak mau sebutkan namanya membantu Rp 100 juta untuk dibagikan kepada pemadam kebakaran dan anggota PPKJ yang dirawat di RS Kharitas Bhakti. Ada 24 pemadam kebakaran di Kota Pontianak, Kubu Raya, dan Kabupaten Pontianak, minus pemadam kebakaran kota dan pelabuhan, mendapatkan bantuan dana operasional, dan biaya pengobatan untuk anggota PPKJ,” rinci Ateng Tanjaya. Sementara itu, Bendahara PPKJ yang juga Koordinator Lapangan Andre mengatakan sebelum musibah menimpah Febri, dirinya sempat mengingatkan korban untuk berhati-hati, karena bekas kebakaran rawan runtuh, lalu informasi ini disampaikan kepada anggota-anggota yang sedang memadamkan kebakaran, dan belum usai mengingatkan kepada anggotanya, dirinya langsung menjadi korban tertimpah runtuhan beton. “Saat saya melihat, korban sudah tertimpa reruntuhan benton,” kata Andre yang ditemui di RS Kharitas Bhakti. Diakui oleh Andre, reruntuhan yang pertama jatuh mengenai kepala korban, lalu korban jatuh dan menimpah kaki korban, sehingga kaki korban menjadi patah dan tulangnya remuk (sesuai hasil rongent dokter red). Sementara itu, di tempat terpisah, Sekretaris Asosiasi Pemadam Kebakaran Kalbar Setiawan Lim mengatakan dalam melaksanakan tugas pemadam kebakaran tersebut tentu sudah dibekali pengetahuan dan pengalaman penanggulangan kebakaran. “Menanggulangi kebakaran jangan sampai lalai, dan kita yang menjadi korban. Semangat itu boleh, tapi harus kewaspadaan diri,” pinta Setiawan Lim, Senin (2/9), saat ditemui di gedung DPRD Kota Pontianak.

Di sisi lain, Lusiana, istri tercinta yang mendampingi suami yang terbaring koma di ruang ICU menceritakan kalau korban mengalami pendarahan di otak, sehingga membuat korban hingga sekarang belum siuman. “Dia (suami-red) mengalami pendarahan di otak, dan hingga sekarang, dia belum siuman,” kata Lusiana saat ditemui di RS Kharitas Bhakti. Lusiana juga mengucapkan terima kasih kepada semua donatur, dermawan, dan pengurus pemadam kebakaran yang telah memberikan bantuan biaya pengobatan suaminya. “Saya ucapkan terima kasih kepada semua donatur, pengurus pemadam kebakaran, Pak Ateng Tanjaya, yang telah menfasilitasi maupun memberikan bantuan biaya pengobatan kepada suami saya,” ucap Lusiana. Kapolda Jenguk Febri di Kharitas Bhakti Kepala Kepolisian Daerah Kalimantan Barat, Brigjend Pol Tugas Dwi Aprianto menjenguk Febri. Bukan hanya menjenguk jenderal yang memiliki pangkat bintang satu di seragamnya~ itu pun, memberikan bantuan sebagai tanda kepeduliannya atas pengorbanan yang diberikan Febri Zulkarnaen saat memadamkan api. Bantuan yang diberikan dengan cara memberikan~ uang tunai sebanyak Rp 5.000.000 kepada Febri Zurkaenain. “ Saya datang menjenguk Febri Zulkarnaen,~ sebagai bentuk apresiasi dan kepedulian saya atas pengorbanannya saat bertugas memadamkan api saat kejadian kebakaran di Jalan Juanda pada hari Jumat (30/9) kemarin, dimana Febri tertimpa bangunan, sehingga mengalami cedera yang fatal,” ujar Kapolda. Menurut Kapolda Kalbar Brigjend Pol Tugas Dwi Aprianto mengatakan, bantuan yang diberikannya sebesar Rp 5.000.000 ~tidak terlalu besar untuk para relawan seperti Febry, yang tertimpa musibah saat

menjalankan tugasnya demi memberikan pengabdian kepada masyarakat. “Mereka-mereka ini merupakan relawan, dan memang sudah layak diberikan santunan atau bantuan, apabila menjalankan tugas mendapatkan musibah ,” ujar Tugas. Kapolda juga mengatakan, kondisi Febri sudah mulai membaik dan ini diketahuinya setelah mendengar informasi dari pihak keluarganya. ”Hasil keterangan keluarga korban, kondisinya sudah mulai berangsur membaik dari kemarin, dan saya harapkan Febri nantinya dapat bertugas kembali, karena relawan seperti ini sangat dibutuhkan masyarakat,” tuturnya. Sementara itu Ateng Tanjaya selaku Koordinator Forum Pemadam Kebakaran Kalbar, dirinya mengatakan dengan respon Kapolda Kalbar seperti terhadap pemadam kebakaran, ini akan menambah semangat para relawan pemadam lainnya, karena kedatangan Kapolda ini bisa dikatakan menambah semangat Febri untuk sembuh. “ Saya bersnyukur sekali ada Kapolda seperti ini, karena Kapolda memandang petugas kebakaran bukan hanya sebagai pemadam, tetapi sebagai relawan, penyelamat dan penolong warga yang pantas diberikan apresiasi, kata Kapolda tadi, saat menjenguk Febri,” ungkap Aten Tanjaya. Ateng Tanjaya pun mengimbau kepada seluruh petugas kebakaran untuk tetap berhati-hati dalam bertugas, sehingga tugas berjalan dengan sukses dan tetap aman. “ Saya mengimbau kepada seluruh pemadam kebakaran untuk tetap berhatihati dalam menjalankan tugas, karena biar bagaimana pun sifat relawan seperti teman-teman para pemadam, sangat dibutuhkan di Kalbar ini dalam membantu masyarakat yang tertimpa musibah kebakaran,” imbau dan pungkasnya. (Lay/Zrn)

11

Air Bersih Sirin Meragun Mengalir Deras ke Rumah-Rumah Borneo Tribune, Sekadau AIR bersih Sirin Meragun sedang dinikmati masyarakat Kabupaten Sekadau khususnya di Kota Sekadau. Saat ini, air bersih yang bersumber dari daerah perbukitan Desa Meragun, Kecamatan Nanga Taman itu sudah mengalir ke rumah-rumah ribuan warga. Tidak hanya warga yang tinggal didalam kota Sekadau yang menikmati air bersih ini. Air bersih Sirin Meragun pun turut dinikmati manfaatnya oleh masyarakat yang tinggal di sepanjang jalur distribusi, mulai dari Desa Meragun, sampai ke kota Sekadau. Yakni mulai dari Desa Meragun, Nanga Taman, Rawak, pedusunan seperti di Sejirak Lamau, hingga di Kota Sekadau pusat Kota Kabupaten. Sejauh ini, masyarakat yang sudah dipasangi jaringan air bersih mengaku tidak pernah menemui kendala baik saat pemasangan sampai pada proses sampai air mengalir ke rumah mereka. Seperti diungkapkan Titi Hermanto, salah satu pelaku usaha perhotelan di kota Sekadau. Dikatakan Titi, sambungan air bersih ke hotelnya tidak pernah macet. Bahkan, Titi tidak membuka penuh keran air miliknya. Meski demikian, aliran air sampai ke lantai tiga hotel miliknya tetap lancar. “Airnya bagus, deras. Saya hanya buka keran setengah saja sudah deras sampai lantai atas (lantai tiga),” kata Titi seraya menunjuk keran air miliknya dijumpai Wartawan beberapa hari lalu. Keberadaan air bersih Sirin Meragun menurut Titi sangat membantu dalam pengembangan usahanya, terutama sebagai sumber air bersih untuk hotelnya. “Sejak air Meragun mengalir saya tidak pernah lagi direpotkan mencari air untuk memenuhi kebutuhan dua buah hotel ini. Dulu pakai pompa mesin repot sekali. Sekarang sudah pakai air Meragun, tidak pusing lagi mikir air untuk hotel,” ujar Titi. Kendati air Meragun lancar tanpa kendala, Titi masih

Air Meragun saat uji coba beberapa waktu lalu. Hasilnya, air mengalir deras menuju rumahrumah pelanggan. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune menggunakan air sumur bor untuk menghemat pamakaian air leding dan pengeluaran operasional Hotelnya. “Saya pakai air selang seling. Sehari pakai Meragun, sehari lagi pakai sumur bor untuk menghemat biaya pemakaian,” timpalnya. Berbeda manfaat dengan konsumen lain, Ibu rumah tangga, Ami (36 th) mengaku bersyukur air Meragun bisa mengurangi beban pengeleluaran rumah tangga. Ibu tiga anak ini berinisiatif memasak air leding untuk keperluan air minum untuk keluargannya. Hasilnya Ami jarang mengeluarkan uang untuk membeli air kemasan Galon. “Saya malah jarang beli air galon, air leding kita kan bersih jadi tinggal di masak saja. Kalau dulu pakai sumur bor, saya tidak berani pakai memasak atau untuk minum karena airnya kuning dan bau,” cerita Ami, ibu rumah tangga dibilangan jalan Irian, Sekadau Hilir. Ibu ramah ini berterima kasih kepada Pemkab Sekadau yang sudah bersusah payah membangun sarana air bersih yang kini sudah dinikmati banyak orang. Walaupun dulunya banyak pro dan kontra pembangunan sirin meragun yang memakan uang miliaran

rupiah, Ami yakin manfaatnya sekarang terjawab. “Pemda tidak sia-sia membangun air leding kita,” ungkapnya. UPTD SPAM Kabupaten Sekadau sebagai unit yang menangani pemasangan jaringan air bersih ke rumah-rumah pelanggan saat ini pun tengah bergegas memenuhi permintaan pemasangan jaringan baru maupun jaringan lama. Berdasarkan data yang diperoleh dari UPTD SPAM Kabupaten Sekadau, sampai bulan Juni 2013 saja sudah ada 3.042 sambungan jaringan yang sudah dipasang. Rincinya, didalam kota Sekadau sebanyak 2.076 sambungan, di Rawak ibukota Kecamatan Sekadau Hulu 473 sambungan, Nanga Taman sebanyak 328 sambungan, dan Dusun Meragun sendiri 165 sambungan. Pembangunan Air bersih sirin Meragun menelan anggaran ratusan miliyar lebih menuai hasil yang sepadan. Tidak sampai disitu saja upaya Pemerintah Kabupaten Sekadau lewat Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau menyediakan jaringan Air bersih untuk masyarakat perpenghasilan rendah khususnya di Desa dan Dusun. (mito)

Petinju DBC Rebut Empat Medali ini juga diikuti para petinju amatir yang ada di Indonesia. ”Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan untuk kita semua terlebih lagi pertandingan tinju Kasau Cup merupakan kejuaran nasional. Saya senang sekali, 4 petinju yang kita kirim berhasil mendulang medali semuanya,” kata Danlanud Supadio Kolonel Pnb Ir. Novyan Samyoga, Senin (2/9), di sela-sela acara penyambutan petinju DBC di ruang Lobby Danlanud. Diharapkan Danlanud, ke depan atlet-atlet tinju muda

di Kalbar harus lebih banyak lagi dan ikut serta pertandingan yang diadakan di daerah maupun di tingkat nasional sehingga nama Kalbar akan semakin terkenal. “Kemenangan ini tentunya memberikan motivasi kepada anak-anak muda di Kalbar untuk dapat bergabung sebagai petinju,” harapnya. Sementara itu, Ketua Sasana Tinju Amatir DBC Lanud Supadio Mayor Sus Dian Saprilan menambahkan kemenangan para petinju tentunya sangat

membanggakan. “Keberhasilan ini tidak terlepas dari latihan yang sungguh-sungguh serta hasil seleksi pada Kejurda Kalbar Danlanud Cup yang dilaksanakan baru-baru ini,” kata Mayor Sus Dian Saprilan. Ditambahkannya, ke depan Pengurus Dirgantara Boxing Camp selalu siap memperjuangkan olah raga tinju di Kalbar, tentunya tidak terlepas dari dukungan seluruh pihak yang terkait seperti pemerintah pusat dan daerah, KONI Kalbar serta Dispora Provinsi Kalbar. (Lay)

LPPD Sintang Terbaik Se-Kalbar “Di Indonesia itu ada 511 kabupaten/kota. Kabupaten Sintang berada di urutan ke 118 dalam hal pengelolaan pemerintah daerah. Bahkan untuk 14 kabupaten/kota di Kalbar, kita berada di urutan pertama” jelas Sekda Sintang H. Zulkifli didampingi empat orang anggota BPKP Provinsi Kalimantan Barat saat memimpin rapat koordinasi di Ruang Balai Praja pada Selasa, 3 September 2013. Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) wajib disusun dan disampaikan setiap kabupaten/ kota kepada Pemprov

Kalbar dan pemerintah pusat. Penyusunan LPPD berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007. “Keberhasilan ini berkat kerja keras seluruh SKPD dan secara khusus bagian Tapem Setda Sintang yang sudah bekerja keras menyatukan data-data yang disampaikan oleh setiap SKPD. Tugas kita selanjutnya adalah menyiapkan LPPD Tahun 2012 ini. Semua harus bekerja keras menyusun ini” pinta Sekda. Kepala Bagian Tata Pemerintahan Setda Sintang, Yasser Arafat mengharapkan, seluruh SKPD bisa se-

gera menyampaikan LPPD. “Kami akan tunggu paling lambat 6 September 2013. Jadwal kita sangat padat sehingga kami minta setiap SKPD dapat menyusun dengan baik dan sampaikan LPPD ke Bagian Tapem,” pinta Yasser Arafat. Rusdiono, perwakilan BPKP Provinsi Kalimantan Barat mengharapkan, Kabupaten Sintang mampu mempertahankan nilai yang sudah diperoleh. “Saya berharap untuk LPPD Tahun 2012, nilainya bisa bertahan bahkan naik, jangan sampai turunlah,” pinta Rusdiono. (End)

Kampanye Harus Santun syarakat, sudah sewajarnya setiap kontestan bersikap bijak dan melaksanakan aktifitas kampanye agar dapat memberikan contoh yang baik bagi masyarakat,” kata Rahmad, usai memimpin Rapat Paripurna Istimewa penyampaian visi dan misi calon Bupati dan Wakil Bupati Pontianak. Untuk itu, Rahmad, juga sangat berharap pelaksanaan kampanye berlangsung lancar, tertib, aman dan damai. Karena kampanye sudah selayaknya dilakukan

secara santun. Apalagi untuk menarik simpati masyarakat pemilih, tentu harus dilakukan secara baik dan benar. “Saya menginginkan setiap peserta Pemilukada lebih cerdas dalam mengimplementasikan peraturan perundangan yang berlaku, karena sikap itu saja bisa menjadi daya tarik bagi masyarakat pemilih,” katanya. Selain itu, Rahmad, juga mengimbau masyarakat tidak terpengaruh profokasi

yang tidak bertanggungjawab. Bahkan semua pihak diminta menerima hasil Pemilukada dengan tulus hati. “Melaksanakan, mengikuti kampanye harus santun, damai, bermartabat dan berkualitas. Mari kita gunakan hak pilih dengan mendatangi TPS yang telah disediakan. Dan siapapun kandidat yang terpilih harus didukung dalam melaksanakan roda pemerintahan di Kabupaten Pontianak,” katanya. (JoE)


CMYK

Rakernas HIPMI Ke XV di Kalbar

Parlementaria

Borneo Tribune Rabu 4 September 2013

D P R D

Komisi C DPRD Provinsi Kalbar

P R O V I N S I

K A L I M A N T A N

B A R A T

Sidak ke Jembatan Kapuas I

Tiang Pondasi Bergeser, tiang pondasi jembatan Kapuas I bergeser sekitar 1,5 meter setelah kembali ditabrak oleh ponton bermuatan, Selasa (3/9)

Dewan sedang mencari beragam informasi seputar insiden kedua yang kembali terjadi di jembatan Kapuas I

Wakil rakyat melihat kondisi kerusakan pondasi jembatan Kapuas I secara seksama

Wakil rakyat prihatin melihat kondisi terkini jembatan Kapuas I

etua Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, H Mulyadi H Yamin, memimpin langsung inspeksi mendadak (sidak) Komisi Pembangunan DPRD Provinsi Kalbar ke Jembatan Kapuas I, yang kembali ditabrak ponton bermuatan, Selasa (3/9) sekitar pukul 11.00 WIB. Sidak tersebut juga dihadiri sejumlah anggota dewan, diantaranya Syarif Izhar Assyuri, Muhammad Isya dan Bachwi MT serta Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kalbar, Putu Srinata. Ketua Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, H Mulyadi H Yamin menegaskan, Dinas PU Provinsi Kalbar harus cepat serta tanggap di dalam mengatasi kondisi pondasi jembatan Kapuas I tersebut. “Pemprov harus segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk segera mencari solusi konkret. Supaya hal ini tidak mengganggu arus lalu lintas sungai maupun darat akibat kembali ditabraknya jembatan Kapuas I oleh ponton bermuatan. Pemerintah Pusat harus segera meluncurkan dana tanggap darurat untuk memperbaiki kondisi jembatan Kapuas I yang saat ini

K

kondisinya sangat memprihatinkan. Pemeliharaan jembatan Kapuas I juga harus terus dilakukan dan harus terus dimonitor oleh pihak terkait,” tegas Mulyadi. Legislator Partai Golkar itu berpendapat, persoalan jembatan Kapuas I tentu erat hubungannya dengan berbagai kepentingan yang strategis. Diantaranya kepentingan ekonomi maupun keamanan. “Oleh karena itu, Komisi C DPRD Provinsi Kalbar bersama Dinas PU Provinsi Kalbar akan mendesak Pemerintah Pusat untuk segera memperbaiki jembatan Kapuas I tersebut. Kita sangat mengharapkan tim ahli untuk meneliti seberapa besar pengaruh benturan yang terjadi terhadap kekuatan jembatan Kapuas I sehingga keselamatan para pengguna jembatan yang melintas bisa dipastikan,” lugasnya. Sementara itu terkait insiden kembali ditabraknya jembatan Kapuas I oleh ponton yang bermuatan tersebut, Komisi C DPRD Provinsi Kalbar akan berinisiatif untuk membuat Peraturan Daerah (Perda) terkait tonase maupun arus lalu lintas di sungai. Seperti Perda yang telah dimiliki oleh Provinsi Sumatera Selatan atau Palembang. “Komisi C DPRD Provinsi Kalbar akan berinisiatif untuk membuat Perda tentang tonase maupun arus

lalu lintas sungai. Seperti Perda yang telah dimiliki oleh Provinsi Sumatera Selatan,” ujarnya. Wakil rakyat dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Sanggau-Kabupaten Sekadau ini juga sempat mempertanyakan status ponton bermuatan yang menabrak jembatan Kapuas I tersebut, apakah legal atau ilegal? “Apakah angkutan tersebut melanggar aturan,” ujarnya bernada tanya. Sebelumnya, sambung Mulyadi, sejak lima tahun yang lalu, pihaknya telah mengingatkan Dinas PU Provinsi Kalbar supaya memperbaiki fender serta beton yang ada di jembatan Kapuas I tersebut. Foto dan Narasi: Andr y/Borneo Tribune

Tim Ahli, dari Pemerintah Pusat terlihat sedang mendeteksi seberapa parah kondisi keretakan beton yang terjadi di jembatan Kapuas I

Pondasi jembatan Kapuas I kian memprihatinkan pasca kembali ditabrak ponton bermuatan, Selasa

PENJELASAN TEKNIS, Kabid Bina Marga Dinas PU Provinsi Kalbar, Putu Srinata memberikan penjelasan teknis kepada anggota Komisi C DPRD Provinsi Kalbar

TURUN LANGSUNG, Komisi C DPRD Provinsi Kalbar turun langsung melihat kondisi terkini jembatan Kapuas I

Melihat Keretakan, Komisi C DPRD Provinsi Kalbar melihat langsung keretakan yang terjadi di pondasi jembatan Kapuas I PANTAU LANGSUNG, Kapolda Kalbar, Brigjen Pol. Tugas Dwi Aprianto ikut memantau langsung kondisi jembatan Kapuas I

Situasi saat Komisi C DPRD Provinsi Kalbar melakukan sidak ke jembatan Kapuas I CMYK

Sidak Dewan, Ketua Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, H Mulyadi H Yamin dan Syarif Izhar Assyuri melakukan sidak beserta sejumlah anggotanya

12


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.