cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
KEBERSAMAAN
DA N
Borneo Tribune www.borneotribune.com
Sabtu, 21 Juni 2014
23 Sya’ban 1435 H - 24 Go Gwee 2565
Fit And Proper Test KIP Kalbar
Pansel Ajukan 10 Nama Borneo Tribune, Pontianak Menjawab pertanyaan dari sebuah Lembaga Kemeyarakatan (LSM) yang mempertanyakan mengapa Gubernur Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) hingga saat ini belum memproses administrasi fit and proper tes anggota Komisi Informasi Provinsi (KIP) Kalbar, ....Ke Halaman -11
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalbar, Drs Numsuan Madsun didampingi salah satu stafnya menunjukan surat untuk Ketua DPRD Kalbar menunjukan tanggal penerimaan surat tersebut yang tertera di samping kiri surat tandatangan penerima. Foto : Slamet Ardiansyah/ Borneo Tribune.
Database Dukcapil Kalbar Dapat Pujian KPU Pusat Borneo Tribune, Pontianak Kepala Biro Kependudukan dan Catatan Sipil Setda Provinsi Kalbar Sopiandi menuturkan database pada pemilu legislatif April 2014 lalu mendapat pujia dan dinilai oleh KPU Pusat sebagai yang terbaik. “Tidak ada banyak tuntutan dari para Caleg,” kata Sopiandi, Jumat (20/6) saat ditemui di Ruang kerjanya.
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Gubernur Tetapkan Jam Kerja Selama Ramadan Borneo Tribune, Pontianak Dalam rangka memberikan kesempatan kepada pegawai negeri sipil (PNS) yang muslim khususnya untuk meningkatkan ibadah di bulan suci Ramadan, Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara melakukan penyesuaian jam kerja. Penyesuaian jam kerja
yang diberlakukan diharapkan dapat meningkatkan kualitas ibadah umat. Sesuai Surat Menpan dan RB, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH mengeluarkan Surat Edaran Nomor 065/ 1736/OR-B Selama bulan Ramadan PNS diberikan kelonggaran jam kerja pulang
15.00, sementara, istirahat pukul 11.30-12.30,” kata Gubernur dalam Ederan Gubernur yang disampaikan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Kalbar Johannes Numsuan Madsun, Jumat (20/6). Dikatakannya, ketentuan jumlah jam kerja efekif selam
kantor. “Pelaksanaan Jam Kerja selama Bulan Suci Ramadan 1435 H di Lingkungan Pemprov Kalbar ditetapkan, Hari Senin sampai dengan Hari Jumat, masuk kerja Pukul 07.30-14.30 dan istirahat pukul 12.00-12.30, Jumat masuk pukul 07.30 dan pulang pukul
....Ke Halaman -11
Cornelis
Hari Berkabung Daerah Wajib Pasang Bendera Borneo Tribune, Pontianak “Selain mengibarkan Bendera setengah tiang, juga akan dilakukan upacara memperingati Hari Berkabung Daerah di Lingkungan Instansi Vertikal (termasuk TNI-POLRI), instansi Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan, baik negeri maupun swasta dari tingkat Sekolah Dasar sampai dengan Perguruan Tinggi,” kata Gubernur Kalbar Drs Cornelis,
Kibarkan Bendera Setengah Tiang Sebagai penghormatan dan penghargaan terhadap para pejuang Kalimantan Barat, telah ditetapkan dengan Perda No.5 Tahun 2007, yang substansi pokoknya antara lain mengatur setiap tahun pada tanggal 28 Juni diwajibkan, mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang selama satu hari, baik kepada Instansi Vertikal (termasuk TNI-POLRI) Instansi Pemerintah Daerah, Lembaga Pendidikan, baik negeri maupun swasta dari tingkat Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi, BUMN dan BUMD, serta di setiap rumah tempat tinggal penduduk di wilayah Provinsi Kalbar.
MH, Kamis (19/6), dalam sambutan yang dibacakan Asisten II Lensus Kandri, SH, MH saat membuka Rapat Sosialisasi Pergub Nomor 60 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No.5 tahun 2007 di Aula Praja II Kantor Gubenur. Dikatakannya, kegiatan Sosialisasi Peraturan Gubernur No 50 Tahun 2013 ini dilaksanakan, dengan pertimbangan ....Ke Halaman -11
....Ke Halaman -11
B uah Bibir Siapapun Presiden Terpilih Harus Didukung
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegaskan siapa pun yang akan terpilih melalui Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, seluruh rakyat Indonesia harus mendukungnya. Pernyataan itu disampaikan SBY saat memberikan sambutan pada pembukaan Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-XXXVI di Art Center, ....Ke Halaman -11
Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri didampingi Kepala Biro Kessos Setda Kalbar Dra Mahmudah saat Sosialisasi Pergub Nomor 60 Tahun 2013 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perda No.5 tahun 2007. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Asa Saat Memancing Bapak Soecipto untuk pertama kali pergi memancing di tepi danau, ia menunggu di situ lama sekali dengan hati berdebar-debar, namun tak juga kelihatan ada ikan yang terkail. Seorang pengail yang duduk di sebelahnya berkata: “Umpan yang kamu berikan tak benar, ikan-ikan di sini hanya menyukai umpan yang baunya harum.” Soecipto segera pergi membeli umpan itu di toko peralatan pancing yang letaknya tak seberapa jauh dari situ, tetapi akhirnya hasilnya tetap nihil, yaitu tiada seekor ikan pun yang makan umpan dan terpancing. Seorang kakek mengatakan kepadanya: “Mengail ikan harus menggunakan umpan hidup!” Pak Soecipto pun segera pergi membeli cacing, namun sampai matahari turun pada senja hari masih juga tak kelihatan ada ikan yang tertangkap dengan kail. Maka itu Soecipto akhirnya dengan geram mengeluarkan uang sebesar Rp. 20 ribu dari sakunya, lalu langsung melemparkannya ke dalam kolam itu sambil berkata: ”Aku benar-benar sudah tak ada jalan lainnya lagi, kalian ingin makan apa, ya belilah sendiri menurut selera masing-masing!” o
Try Fery Gugur Saat Pendidikan Brigadir Polda Selidiki Kematian Tri Fery Borneo Tribune, Pontianak Muhammad Tri Fery Angga (20), salah satu siswa pembentukan Brigadir Polri Tahun 2014, gugur disela - sela pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kota Pontianak, lantaran terserang DBD tingkat tinggi yang menyebabkannya meninggal dunia, Jumat (20/6) pagi kemarin sekitar pukul 08.15 Wib, saat dalam pertolongan medis di RS. Mitra Medika Pontianak. Gugurnya siswa brigadir titipan dari Polda Jawa Barat itu, timbul sejumlah dugaan negatif yang ada di SPN Pontianak dalam memberikan pendidik-
an kepada para siswa Brigadir Polri Tahun 2014, yakni dugaan terjadi tindak kekerasan, sehingga menyebabkan amandel sang siswa (Muhammad Tri FeryAngga-red) pecah.
Kepala SPN : Kematian Fery Karena Sakit Borneo Tribune, Pontianak Kepala Sekolah Polisi Negeri (KA SPN) Kota Pontianak AKBP Dhani Kristianto, membantah keras atas apabila meninggalnya salah satu siswanya bernama Muhammad Tri Fery Angga, dikarenakan tindak kekerasan dalam pendidikan pembentukan brigadir Polri Tahun 2014 yang dilakukan oleh pihaknya, Jumat (20/6) kemarin. ” Jadi saat ini siswa SPN Kota Pontianak, sedang melakukan kegiatan khusus selama 2 bulan, di mana siswa yang ada di SPN ini, berasal dari Polda Kalbar sebanyak 211, dari Polda Kabar sebanyak 266 dan dari Polda Metro Jaya sebanyak 4 siswa,”
....Ke Halaman -11
Siswa SPN Kalbar, Muhammad Tri Fery Angga semasa hidup saat mengikuti pendidikan Brigadir Polri, dan saat dirawat di rumah sakit, usai terserang penyakit demam berdarah tinggi.
....Ke Halaman -11
ED
A R A N TE GU
BIAYA TER JANGKAU G EDUNG 5 L A N TA I
FULL AC
LED PROY EKTOR INTER NET GRA TIS
Call/SMS Center 085245892710 HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
Kayong Utara Sabtu, 21 Juni 2014
Borneo T Tribune
2
Presiden Aspirasi Rakyat Oleh Y PRIYONO PASTI DEBAT Calon Presiden (Capres) dan Wakil Presiden (Cawapres) Republik Indonesia periode 2014-2019 anta-
ra pasangan Capres-Cawapres Prabowo SubiantoHatta dan Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) sudah berlangsung dengan semarak dan memikat.
Jurnalisme Warga Hadir untuk Menyampaikan Informasi Oleh: Paul Birri Pagi hari ini di bumi Kota Seribu Kelenteng itu. Sejumlah warga tampak sibuk. Hari ini, merupakan hari yang spesial bagi warga di sana. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Rabu dan Kamis 18-19 Juni 2014. Sebanyak 10 peserta mengikuti acara ‘Pelatihan Jurnalisme’ di aula Bappeda Kota Singkawang. Tampak semangat dari peserta ini. Antusias. Dengan mengambil tema’ Membangun Partisipasi Masyarakat dalam Membangun Palayanan Publik’. Program ini terselenggara berkat kerja sama antara USAID Indonesia, LPS AIR, Bappeda Pemkot Singkawang , dan KINERJA. Dalam pemaparannya, Direktur LPS AIR, Deman Huri, Jurnalimes warga hadir untuk mengetahui informasi mengenai perkembangan di Kota Singkawang, Kalimantan Barat. “Baik dari pendidikan, ekonomi, dan kesehatan. Peran jurnalisme warga untuk berpatisipasi menyampaikan informasi yang tidak sempat disampaikan media lain,” kata Deman. Deman menjelaskan, dalam pelatihan ini akan menyampaikan bagaimana penulisan berita, dan pengolahan berita. “Sebagai warga Singkawang tidak hanya mengetahui berita hangat mengenai Piala Dunia akan tetapi mengetahui informasi sekitar mengenai perkembangan Singkawang,” jelas Deman. Deman menekankan, di sinilah peran jurnalisme warga sangat diharapkan dalam penyampaian informasi tersebut. Sekretaris Bappeda Kota Singkawang, Aprianto, mengatakan sangat mendukung pelatihan ini agar dapat nantinya para jurnalisme warga ini mengimplementasikan apa yang didapat dari pelatihan tersebut. Ia berpendapat, adapun beberapa tiga unsur yang didapatkan dari pelatihan jurnalisme warga. Antara lain, transfer of knowladge, bagaimana menginformasi-
kan kepada khalayak ramai. Apa yang kita ketahui yang kemudian dapat dipublikasikan di media sosial lainnya,” jelasnya. Ia berharap, pelatihan ini diharapkan memberikan informasi kepada dunia luar , dan diolah menjadi berita tersebut. “Tergantungakan dipublikasikan di media Facebooke agar nantinya dapat ditindak lanjuti,” ucapnya. Sebagai warga Singkawang dengan adanya jurnalisme warga ini dapat mengetahui informasi mengenai hal yang berkaitan dengan olahraga. Tidak hanya mengetahpui Piala Dunia yang saat ini sedang hangat diperbincangkan akan tetapi dengan adanya jurnalisme warga. “ParaJurnalisme Warga dapat mengetahui atlet-atlet yang berbakat di Singkawang,” harapnya. Ia mengharapkan, dari sejumlah informasi yang telah didapat dan kemudian diolah menjadi berita, akan ditindak lanjuti oleh pemerintah. “Dan diharapkan pelatihan ini bermanfaat untuk perkembangan Singkawang,” demikian ia berharap. Fasilitator Daerah Media - OMP LPS-AIR, Umar Faruq, menyatakan, pelatihan Jurnalisme Warga ini ditujukan kepada warga Kota Singkawang. Maksudnya adalah agar warga dapat mengenal dan memahami dunia jurnalistik. “Harapannya kelak warga mampu mengekspresikan keinginanannya untuk memberitakan segala informasi yang layak didapat oleh warga Singkawang melalui tulisan,” kata Umar Faruq. Umar Faruq berharap, peserta yang telah mengikuti Pelatihan Jurnalisme Warga bisa aktif menghasilkan berita, terutama menginformasikan segala hal berkenaan dengan pelayanan publik. “Selain itu,harapan saya juga Jurnalis Warga dapat menularkan kepada warga Kota Singkawang lainnya untuk berpartisipasi aktif menginformasikan segala hal terkait pelayanan publik,” harap Umar Faruq. (Rilis Paul Birri)*
Pertanyaan substansialnya, di tengah euforia dan janji-janji populis politik para kandidat CapresCawapres tersebut (yang tentu saja sangat memikat dan memukau), pasangan Capres-Cawapres yang bagaimanakah yang layak dipilih oleh rakyat Indonesia untuk memegang dan meneruskan tongkat estafet pembangunan dan kepemimpinan di negeri ini? Penting dan Strategis Di sinilah peran rakyat pemilih menjadi sangat penting dan strategis. Rakyat pemilih mesti mencerna aneka pernyataan dan janji-janji politik yang dikemukakan Capres-Cawapres secara kritis dan cerdas. Mana pernyataan yang sangat mungkin untuk diwujudkan dan mana yang hanya janji-janji (retorika) belaka. Rakyat mesti jeli dalam memilih karena kita menitipkan nasib republik ini pada mereka, minimal lima tahun ke depan. Di tengah rupa-rupa perubahan yang menantang dengan berbagai implikasinya, di tengah aneka permasalahan yang menghadang, di zaman yang serba cepat dan instan dengan segala dampak ikutannya serta beragam permasalahan kehidupan yang dihadapi rakyat Indonesia saat ini, penulis merekomendasikan Capres-Cawapres yang layak dipilih adalah sebagai berikut. Pertama, tidak hanya mampu mengobral JANJI tetapi mampu memberikan BUKTI. Capres-Cawapres
yang mengabdi dan melayani kepentingan rakyat. Capres-Cawapres yang mampu menjadi teladan dan bertanggung jawab pada sesama. CapresCawapres yang kredibel dan kompeten dalam aspek kehidupan berbangsa dan bernegara agar mampu mengantisipasi dan menyikapi perubahan-perubahan yang terjadi. Kedua, Capres-Cawapres yang mampu mengayomi dan menghilangkan rasa iri dengki, arogansi, dendam, curiga, merasa diri lebih dari yang lain, egois, permusuhan dan konflik di tengah-tengah rakyatnya. Capres-Cawapres yang mampu menciptakan suasana kondusif yang penuh kenyamanan, ketenteraman, kedamaian, cinta kasih, dan persaudaraan sejati (bukan ketakutan). Singkatnya, Capres-Cawapres yang mampu membangun budaya cinta dan budaya syukur. Ketiga, Capres-Cawapres yang mampu memutus rantai korupsi yang sudah sedemikian parah ini. Hal ini sangat mendesak karena korupsi merupakan kejahatan besar yang sangat melukai hati dan menyengsarakan rakyat karena telah mencaplok uang rakyat untuk kepentingan pribadi, kelompok, dan golongan. Keempat, Capres-Cawapres yang mampu membersihkan para petualang politik yang haus akan kekuasaan. Hal ini penting karena para politisi yang haus kekuasaan akan melaku-
kan apa saja untuk meraih kekuasaannya. Tindakantindakan koruptif, cara-cara licik seperti money politics, hukum rimba, pola pengambinghitaman, melemparkan isu dengan cara menyudutkan lawan-lawan politiknya, berbagai rekayasa, bahkan tindakan vandalistik merupakan berbagai tindakan yang sering dilakukan para politisi yang haus kekuasaan ini. Para politisi yang demikian ini sangat menyakiti hati rakyat. Untuk itu CapresCawapres terpilih mesti membersihkannya. Kelima, Capres-Cawapres yang reformis dan bermoral. Hal ini sangat penting karena moralitas yang bagus merupakan modal besar bagi pembangunan suatu wilayah bahkan sebuah bangsa. Oleh karenanya, moralitas dan spiritualitas hati mesti mendapat perhatian serius. Kita perlu mereformasi mentalitas dan moralitas sebagian elit pemegang kekuasaan yang sudah rusak akibat ‘brain washing’ yang berlangsung selama 32 tahun lebih oleh rezim Orba. Dengan demikian diharapkan budaya malu, budaya bersalah, dan budaya mundur sebagai salah satu bentuk tanggung jawab moral dan sosial dapat diwujudkan. Keenam, Capres-Cawapres yang mampu mengupayakan pendidikan berbiaya murah (meskipun tidak gratis) sehingga dapat dijangkau dan dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Ini didasarkan pada keprihatinan, rasanya aneh
sekali, ketika sebuah lembaga pendidikan berjanji untuk memanusiakan manusia tetapi banyak manusia yang terganjal langkahnya menghirup udara akademis hanya karena tidak ada biaya. Ketujuh, Capres-Cawapres yang mau secara sungguh-sungguh memperhatikan kelestarian lingkungan dan sumber daya alam. Hal ini disebabkan lingkungan hidup menyangkut hajat hidup orang banyak. Ketidakseimbangan (ketidakharmonisan) yang terjadi di dalamnya akan sangat berpengaruh terhadap perikehidupan makhluk hidup termasuk manusia yang mendiaminya. Oleh karenanya, masalah kelestarian lingkungan dan SDA ini mesti ditangani Capres-Cawapres terpilih secara serius, komprehensif, terencana, terintegrasi, dan berkelanjutan demi generasi mendatang. Kedelapan, CapresCawapres yang mau dan mampu menegakkan supremasi hukum. Pasangan Capres-Cawapres terpilih harus mampu menegakkan hukum secara adil. Mafia peradilan/mafia hukum harus diberantas tuntas. Hukum yang bertentangan dengan rasa keadilan rakyat mesti dihilangkan. Reformasi hukum di tegakkan. KKN dibersihkan bahkan dimusnahkan. Kesembilan, CapresCawapres yang mengutamakan pada pelayanan publik. Pelayanan publik yang berbelit-belit, lama, mahal, dan penuh KKN yang terjadi se-
lama ini mesti dihentikan. Pasangan Capres-Cawapres terpilih mesti mengubah pelayanan yang terlalu birokratis ini menjadi pelayanan yang murah, ramah, cepat, dan tanpa KKN. Kesepuluh, CapresCawapres yang berupaya memberdayakan ekonomi rakyatnya. Pemberdayaan ekonomi rakyat mutlak diperlukan. Rakyat kecil, kaum miskin-marginal, kelompok tertindas sangat memerlukan pemberdayaan ekonomi yang memungkinkan mereka untuk memperbaiki nasib dan meningkatkan taraf hidupnya. Untuk itu paradigma lama yang melihat rakyat kecil sebagai objek ekonomi mesti diubah dengan menempatkan mereka sebagai subjek/pelaku ekonomi. Atau bahkan bukan tidak mungkin menempatkan mereka menjadi investor-investor menggantikan investor asing dalam rangka memperkuat ekonomi nasional. Manakah di antara kedua pasangan Capres-Cawapres yang bertarung pada 9 Juli 2014 nanti yang akan melaksanakan (sebagian, syukur seluruhnya) Aspirasi Rakyat Indonesia sebagaimana dipaparkan di atas? Pasangan itulah yang harus dipilih. Selamat merenung/ berefleksi dan selamat memilih pada 9 Juli 2014. Gunakan hak pilih Anda untuk Indonesia yang lebih hebat! Penulis Seorang Pendidik Alumnus USD Yogyakarta Tinggal di Kota Pontianak
Budaya Melayu di Padu Banjar (3) Oleh: Yusriadi Teks ini pernah saya rekam pada kunjungan pertama. Teks ditulis dalam tulisan latin, berbahasa Arab. Teks asli pasti bahasa Arab. “Biar mudah dipelajari,” kata Pak Esa, pelatih tar. Sebelumnya, saya juga pernah melihat teks tulisan latin untuk belajar tar dan hadrah saat berkunjung ke rumah Tok Ya. Teks ini hanya pedoman saja, karena sebenarnya ketika dinyanyikan, penyebutan atau cara membaca agak berbeda. Sesekali saya bertanya nama pukulan tar kepada Tok Ya. Setidaknya malam itu ada 3 jenis pukulan yang dimainkan anak-anak. Pukulan pembuka, pukulan betahan, pukulan terusan. Tok Ya sendiri menguasai banyak pukulan tar dan menciptakan beberapa jenis pukulan. Saya tahu hal itu karena dalam kunjungan pertama akhir Mei saya sempat mewawancarai beliau soal tar dan tradisi adat di Sungai Semut. Beliau adalah maestro tar dan budaya di kampung ini. Beliau sering ditunjuk untuk memimpin upacara adat seputar pernikahan. Hari Jumat akhir Mei itu, beliau menggelar acara bersih kampung. Kegiatan dilaksanakan sore di rumahnya. Warga datang membawa makanan –nasi ketan, dan nasi itu dimakan sete-
Tempat sirih pinang yang menjadi salah satu perangkat upacara adat Melayu di Sungai Semut. FOTO Yusriadi/ Borneo Tribune lah ritual acara bersih-bersih dilakukan. Tempat sirih, salah satu benda penting dalam adat Melayu di Sungai Semut, ada di tangan beliau. Malah, katanya, tempat sirih ini adalah benda yang harus ada dalam semua kegiatan adat. Mulai dari adat pernikahan, bersih kampung, berobat, dll. “Tempat sirih ini penting bagi orang Melayu. Apapun kegiatan adat mesti ada ini,” katanya. Tok Ya menyimpan tem-
pat sirih pinang berwarna biru dalam balutan kain warna putih. Katanya, pilihan warna ini kebetulan saja, tidak ada maknanya. Di dalamtempat sirih ini ada daun sirih tujuh helai. Daun sirih ini –yang tadinya digunakan sebagai syarat untuk keperluan bersih kampung, juga tidak khusus bentuk tertentu. Semua daun sirih bisa digunakan. Selain itu di dalam kotak ini ada tempat dari tembaga seperti kaleng sebesar 5 Cm.
Dalam tempat ini terdapat gambir, kapu’, dan tembakau. Untuk keperluan upacara adat, nanti sirih yang sudah diberi gambir dan kapur akan dikunyah dan air liur yang sudah bercampur sirih ini disemburkan kepada objek tertentu. Kadang juga, sirih dan lain-lainnya, hanya digunakan sebagai syarat saja yang disentuhkan kepada objek. Semua itu tergantung keperluannya. Tok Ya juga mengeluar-
kan tar kepada saya. Dia menyampaikan harapannya agar anak-anak bersedia berlatih tar dan hadrah sehingga dapat mewarisi budaya itu. Beliau mengaku bersedia melatih anak-anak bermain tar. Katanya, sepanjang dia ada di tempat, dia bersedia kapan pun. Dia berharap agar budaya dan adat istiadat Melayu di Sungai Semut tetap bertahan. Apa yang dia kuasai bisa dilanjutkan oleh generasi berikutnya. (Bersambung)
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, M Taufik. Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas www.borneotribunecom Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, Rustam, Andri Desi, Toni. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C. Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari,Linda, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
cmyk
Serba Serbi
Sabtu, 21 Juni 2014
Borneo T Tribune
3
Pelantikan Ketua dan Pengurus Baru PGRI Kabupaten Sambas
Borneo Tribune, Sambas Konferensi Persatuan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) Kabupaten Sambas, Kamis ( 19/6 ) di Hotel Pantura Jaya Sambas dilaksanakan dalam rangka pemilihan Ketua PGRI Kabupaten Sambas untuk masa bakti tahun 2014-2019 dan pelantikan pengurus baru yang terpilih dengan dihadiri oleh 19 Pimpinan Cabang PGRI se-Kabupaten Sambas, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sambas, Ketua PGRI Kabupaten Sambas, Pengurus PGRI Provinsi Kalimantan Barat, serta Seketaris Umum PGRI Provinsi Kalbar. Aflahuddin S.Pd dalam sambutannya mengatakan tema konferensi kali ini yang kita
angkat adalah peran strategi PGRI sebagai organisasi profesi Guru Indonesia dalam mewujudkan Guru yang bermartabat menuju pendidikan yang bermutu. Menurutnya dalam pelaksanaan Konferensi yang di laksankan pada hari ini didasari dari amanah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI. “ Setelah Konferensi Nasional di laksanakan, selanjutnya dilaksanakan Konferensi Provinsi, kemudian 6 bulan kedepan dilaksanakan Konferensi Kabupaten, untuk itu maka hari ini kita gelar Konferensi Kabupaten Sambas, “ ungkap Panitia Penyelenggara Konferensi PGRI Kabupaten Sambas. Aflahuddin juga mengung-
kapkan bahwa pelaksanaan konferensi ini adalah untuk memilih kepengurusan PGRI Kabupaten Sambas masa priode berikutnya yaitu 20142019 yang akan dipilih langsung oleh peserta konferensi. “ Adapun peserta konferensi terdiri dari unsur undangan, pengurus PGRI Provinsi, perwakilan dari cabang atau kecamatan se-Kabupaten Sambas dengan jumlah 10 orang tiap cabang jadi jumlah peserta seluruhnya 190 orang, “ jelasnya. Hatta, Seketaris Umum PGRI Provinsi menyebutkan bahwa terpilihnya Bapak Sami’an kembali menjadi Ketua PGRI Kab. Sambas secara aklamasi ini menandakan 19 pimpinan cabang PGRI se Kabupa-
PANTI ASUHAN MURAH HATI Jl. Trans Kalimantan Km.50 Pontianak - Tayan Kalimantan Barat
YAYASAN CI XIN Rekening : Bank Mandiri 120 000 781 8888 BCA 428 1679729 Rekening ditandatangani 4 orang Pengurus di lokasi : Bpk. Suwandi Hp. 0857 8716 0065 Sukarelawan di Pontianak : Ibu Martha Hp. 0812 5807 8003
Alfred dan Jony, dua abang-adik, dilahirkan oleh ibu mereka yang berasal dari Indonesia di Taiwan. Tidak tahu mengapa setelah ayah mereka meninggal keluarga ayah mereka tidak menerima mereka. Setelah kembali ke Indonesia, ibu mereka tidak berhasil dapatkan pekerjaan yang memadai, bahkan Alfred yang telah kelas empat terpaksa disekolahkan mulai kelas satu. Syukurlah, baik Alfred maupun Jony kemudian bisa ditampung di Panti Asuhan Murah Hati (Ci Xin). Alfred dan Jony hanyalah contoh dari kemalangan yang dihadapi sejumlah anak-anak yang ditampung Panti Asuhan Ci Xin. Mereka menjadi anak-anak Panti Asuhan bukan kesalahan mereka, bahkan mereka lahir ke dalam dunia pun bukan kemauan mereka. Mereka berharap pada belas kasihan Bapak/Ibu sekalian. Melalui uluran tangan Bapak/ Ibu seorang sedikit kiranya mereka bisa bertumbuh besar dan bersekolah dengan baik. Mereka ingin seperti anak-anak lain, menggapai cita-cita. Sesungguhnya ada banyak anak yang memerlukan pertolongan. Dengan seorang ambil bagian sedikit, maka jika kita kumpulkan, ada banyak anak yang bisa kita tolong, kita berikan mereka harapan masa depan yang lebih baik.
Pengurus PGRI Kabupaten Sambas membacakan Janji Pengurus Masa Bakti Tahun 2014 -2019. ten Sambas masih besar kepercayaannya agar bapak samia’an terus melanjutkan tugasnya sehingga dapat tercapai apa yang diharapkan semua kawan-kawan guru “ Selama ini yang kita lakukan selalu ada pemilihan secara voting, namun tidak kali ini artinya teman-teman pengurus dari cabang masih mempercayai mereka untuk kembali didalam kepengurusan PGRI Kabupaten Sambas,” tukasnya. Semoga dengan terpilihnya Kepengurusan PGRI periode 2014-2019 khususnya PGRI Sambas ini, dapat memperju-
angkan harapan kawan-kawan guru untuk segera di realisasiskan baik itu mengenai gedung yang belum memadai maupun masalah yang berkaitan dengan sertifikasi guru di Kabupaten Sambas untuk secepatnya dibenahi oleh pengurus yang baru ini, termasuk pendataan guru yang ada di Kabupaten Sambas, supaya pengurus ini benar-benar melakukan tugasnya dengan sebaik-baiknya,” harapnya. Sami’an, S.Pd, MM Ketua PGRI Kabupaten Sambas berkomitment ingin mendirikan gedung guru, dan meminta pe-
merintah segera menerbitkan SK oprasional UPT Sajad dan UPT Tangaran. “ Sehingga guru-guru dapat meningkatkan profesionalisme dan kinerja guru di Kabupaten Sambas, “ tukasnya. Dikatakannya beserta teman-teman pengurus lainya dan kerjasama kawan-kawan guru, kami akan menjalankan kewajiban sebagai anggota pengurus Kabupaten PGRI Sambas masa bakti tahun 2014-2019 sesuai dengan wewenang, tugas, dan kewajiban yang diberikan kepada kami. “ Dalam menjalankan
tugas dan kewajiban tersebut, saya akan senantiasa mematuhi segala ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PGRI, keputusan kongres, keputusan konferensi kerja nasional, keputusan konferensi kota, serta keputusan lain yang telah ditetapkan sebagai kebijakan organisasi. Saya akan menegakkan, mempertahankan, dan menjunjung tinggi Kode Etik dan Ikrar Guru Indonesia. Janji ini saya ucapkan dengan sungguh-sungguh dengan mempertaruhkan jabatan dan kehormatan diri saya,” Janjinya.(Amr)
Pemkot Gelar Bimtek Fardhu Kifayah Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak gelar bimbingan teknis (Bimtek) terkait fardhu kifayah dan praktek memandikan serta mengafankan mayat. Bimtek digelar untuk seluruh kecamatan di Kota Pontianak dalam dua tahap. Tahap pertama bertempat di aula Kecamatan Pontianak Barat, Selasa (17/6) dan tahap kedua digelar di Aula Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (19/6). Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam arahannya menjelaskan, di Kota Pontianak ini masih kekurangan tenaga terampil untuk melaksanakan fardhu kifayah. “Sering kita temukan lambatnya penanganan jenazah, karena kurangnya tenaga fardhu kifayah,” terang Edi, Kamis (18/6). Edi Rusdi Kamtono, dalam kesempatan tersebut, juga mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk
Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyalami peserta yang hadir dalam Bimtek Fardhu Kifayah. Foto Ist meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. “Fardhu kifayah ini menyangkut hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan
sesama manusia,” tukasnya. Ia mengajak seluruh peserta untuk serius mengikuti bimtek dan benar-benar mempelajari ilmu yang disampaikan. “Ka-
lau ada yang masih bingung atau kurang jelas, langsung saja bertanya ke instruktur dan narasumber,” ujar Edi. Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Zumyati menjelaskan tujuan digelarnya bimtek fardhu kifayah adalah untuk mempersiapkan generasi yang dapat memberikan atau membantu penanganan jenazah di lingkungan masing-masing. “Diharapkan setelah bimtek ini akan muncul tenaga-tenaga terampil khususnya tenaga fardhu kifayah di Kota Pontianak,” ujar Zumyati. Panitia menghadirkan dua orang narasumber, H. Aswadi, SH.I petugas dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Pontianak Barat, dan Hj. Fetni. Peserta berasal dari perwakilan seluruh kecamatan di Kota Pontianak sejumlah 210 orang. Seluruh peserta bimtek petugas fardhu kifayah ini nantinya akan bertugas di wilayah masing-masing. (r/Slt)
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Sabtu, 21 Juni 2014
Petugas Desa dan Kecamatan Se-Kubu Raya Ikuti Pelatihan
Penyematan Wakil Bupati Kubu Raya Drs Hermanus, M.Si saat menyematkan tanda kepesertaan Pelatihan Petugas Register Kependudukan di Tingkat Kecamatan dan desa se- Kabupaten Kubu Raya. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune
CMYK
Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 91 Peserta yang terdiri dari 84 Petugas dari Desa dan 7 orang Kepala Seksi Pemerintah Kecamatan mengikuti Pelatihan Petugas Register Kependudukan di Tingkat Kecamatan dan desa se- Ka-
bupaten Kubu Raya Tahun 2014, Rabu (18/6). Pelatihan Petugas Register Kependudukan di Tingkat Kecamatan dan desa seKabupaten Kubu Raya berlangsung di Hotel Merpati dan dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Kubu Raya Drs
Hermanus, M.Si. Menurut Kepala Dinas Dukcapil Kabupaten Kubu Raya Lilik Kurniasih kegiatan ini dilaksanakan selama dua hari, mulai tanggal 18 sampai dengan 19 Juni 2014 bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai
tugas pokok dan fungsi, serta meningkatkan keterampilan Petugas Register kependudukan di tingkat Kecamatan dan desa, sehingga dapat melaksanakan pencatatan dan pelaporan kependudukan di Kecamatan Masing-masing. Sementara itu, Wakil Bupati Kubu Raya Drs Hermanus, M.Si mengatakan, untuk menata Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil yang tepat, cepat dan akurat perlu dilatih petugas di tingkat desa sebagai Petugas Registrasi untuk membantu Kepala Desa atau Lurah dan Instansi Pelaksanaan pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil, terutama dalam peristiwa lahir, mati dan pindah data penduduk. “Tujuan dari kegiatan ini adalah agar dapat terselenggaranya pendaftaran pendudukan dan pencatatan sipil di desa dengan tertib, tepat, cepat dan akurat guna mendukung pembangunan daerah Kabupaten Kubu Raya,” jelasnya. Dalam sambutanya dan sekaligus membuka acara Pelatihan Petugas Register Kepandudukan Tingkat Kecamatan dan Desa se- Kabupaten Kubu Raya. (Lay).
Hadapi Pilpres
KPU Pontianak Mulai Lipat Surat Suara Borneo Tribune, Pontianak Menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, Kamis (19/ 6) dengan mengerahkan 70 tenaga, mulai melakukan pelipatan surat suara. KPU Kota Pontianak menargetkan 3 hari untuk menyelesaikan surat suara mulai dari penyortiran, pelipatan hingga pengepakan. Demikian hal ini dijelaskan anggota KPU Kota Pontianak, Yuniarni kepada awak media saat ditemui diruang kerjannya. ”Surat suara ini sudah datang pada tanggal 17, dua hari yang lalu, kemudian keesokannya kita lakukun brifing terkait dengan SOPnya bigitulah ya. Bagaimana mereka (tenaga pelipatred) dikasih tahu prosedur kerjannya. Dan kita sudah diputuskan hari ini (Kamisred) untuk melipat surat suara Pilpres,”papar Yuniarni. Yuniarni menambahkan, kebutuhan logistik Pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2014 di Kota Pontianak. Kebutuhan tersebut menghitungnya dari jumlah Daftar Pemilihan Tetap (DPT) plus dua persen. “ DPT untuk
TVS Pontianak TVS Rasau TVS Singkawang
Yuniarni Kota Pontianak inikan sekitar 416. 733 berarti dikalikan dua persen pembulatannya per TPS. Jadi yang sudah ditentukan sekitar 425 ribu sekian gitu,”ujarnya. Kemudian, lanjut Yuniarni, surat suara yang telah datang ke gudang KPU Kota Pontianak, 416. “Jumlah ini masih belum kita pastikan bisa dipergunakan semua, sebab surat suara ini masih didalam kotak, dan masih perlu kita melakukan sortir dan menghitung kembali apakah benar jumlahnya segitu. Kemudian surat suara ini masih perlu kita periksa apakah ada yang rusak, robek, banyak tintanya ma-
: 0812 5626 3889 : 0857 8722 8838 : 0857 5069 6740
TVS Ketapang TVS Sintang TVS BM Sintang
kanya semua perlu kita sortir satu persatu biar pelan namun pasti. Insya Allah kita punya plening dalam tiga hari kedepan sudah selesai untuk proses pelipatan surat suara, sortir dan kita tahulah berapa kebutuhan kita ,”paparnya. Yuniarni menambahkan, walaupun seluruh surat suara yang telah tiba di gudang KPU Pontianak ini tidak rusak, namun jumlah surat suara ini masih belum cukup untuk kebutuhan Pemilu di Kota Pontianak. “Belum cukup, karena kita masih kekurangan sekitar lima kotak. Dimana satu kotak itukan isi surat suaranya sebanyak dua ribu lembar. Dan kekurangan kita hampir 10 ribu, sekitar sembilan ribu sekian gitu,”ujarnya. Agar efektif, kata Yuniarni, tenaga pelipatan surat suara akan dievaluasi. “Apakah kemampuan teman-teman itu mampu menyelesaikan satu kota yang dua ribu dalam satu hari. Nah kalau dihitung dengan matematis dapat dilihat berapa kebutuhan tenaga yang kita butuhkan untuk memenuhi target tiga hari selesai,”ujarnya lagi.
: 0852 4945 5790 : 0565 2025524 : 0852 5260 1948
Sementara kata Yuniarni, untuk persiapan pendistribusian surat suara ke PPS hingga ke KPPS, ia kembali menjelaskan pendistribusian ini hampir sama dengan pendistribusian yang dilakukan seperti saat Pileg yang lalu. “Yaitu H-2 sudah sampai di PPS dan H-1 sudah sampai di KPPS. Kita optimis satu hari pendistribusian ini dapat kita selesaikan,”imbuhnya. Agar seluruh persiapan logistik dapat cepat diselesaikan, KPU Kota Pontianak, saat tetap mempersiapkan segala logistik yang sudah tersedia. Dimana pengadaan logistik ini ada yang dari KPU Pusat, KPU Provinsi dan ada juga dari KPU kota Pontianak. ”Saat ini yang sudah sampai selain surat suara, ada tinta ini pengadaan dari KPU Pusat ya. DCT juga sudah ada, kemudian untuk ATK, bantal dan paku juga sudah tersedia. Namun nantinya baru kita peking jika seluruh kebutuhan logistik per PPS dan KPPS ini sudah lengkap. Dan untuk kotak suara juga sudah ada,”tandasnya. (Slt)
TVS Pinoh TVS Putussibau TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4557 8321 : 0821 5125 9567 : 0813 4540 2238
Hari Senin My Home Ditutup Borneo Tribune, Pontianak Hari Senin besok (23/6), Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP) Kota Pontianak akan melakukan penutupan My Home. Bangunan beroperasi layaknya hotel namun hanya memiliki izin kost yang terletak di Jalan WR. Supratman Kecamatan Pontianak Selatan memang sudah diperintahkan Walikota Pontianak untuk ditertibkan. Sikap tegas ini diambil setelah adanya perintah dari Wali Kota Pontianak, Sutarmidji SH, M.Hum belum lama ini membuat Sat Pol PP langsung mengambil langkah mengundang seluruh Dinas Teknis untuk mengadakan rapat internal dalam membahas My Home. ” Hasil dari rapat dengan Dinas Teknis, Sat Pol PP dan Dinas Teknis sepakat menutup My Home pada tanggal 23 Juni 2014 yakni pada hari Senin,” ungkap Kasat Pol PP Haryadi saat dijumpai wartawan. Menurut, Haryadi, selama ini dirinya bukan tidak mau melakukan eksekusi penutupan, melainkan ada prosedural dalam penutupan seperti bangunan yang ada hak milik pribadi dari si pengusaha. ” Bangunan yang mereka dirikan itu, diatas tanah mereka, jadi itu kesulitan kami, kalau itu fasum, kami sudah dari lama mengeksekusinya, seperti PKL - PKL yang sudah kita tertibkan itu,” jelasnya. Jangan My Home, lanjut Haryadi, semua operasional yang tidak sesuai dengan izin dan tidak ada izin yang dilakukan oleh pengusaha, pasti akan ditutupnya.
Bangunan My Home di Jalan WR. Supratman Kecamatan Pontianak Selatan. Foto : dok.
” Tidak hanya My Home, semua badan usaha yang tidak memiliki izin maupun menyimpang dalam izin operasional, pasti kita tutup,” tegas Haryadi. Haryadi selaku Kasat Pol PP, memastikan My Home akan ditutup, karena dirinya kali ini tidak sekedar janji. ”Kami pastikan My Home ditutup hari Senin (23/6) ini, karena ini sudah hasil rapat dan ada keputusan dari Dinas Teknis dan Bapak Wali Kota Pontianak,” tegasnya lagi. Berdasarkan hasil rapat, jelas Haryadi, My Home ba-
nyak ditemukan pelanggaran, di mana My Home hanya memiliki izin kos bahkan izin kostnya mati, kemudian dari BLH terkair UKPL nya, kemudian tidak memiliki tidak ada tanda perhotelan dari Dinas Pariwisata, kemudian dari Dinas Tata Kota, juga ada pelanggaran. ” Atas dasar pelanggaran pelanggaran ini, kami menutup My Home, silakan rekan - rekan media, untuk meliputnya, karena dalam penutupan Pol PP tidak sendiri, tapi juga dihadiri oleh seluruh Dinas Teknis,”tambahnya. (Zrn).
Dewan Tidak Setuju Tarif PDAM Naik 30% Borneo Tribune, Pontianak Kenaikan tarif PDAM sebesar 30 % oleh Pemerintah Kota Pontianak, pada tanggal 1 Agustus 2014 mendatang, tidak setuju oleh DPRD Kota Pontianak, khususnya Komisi C yang membidangangi hal itu. ” Kami dari Komisi C DPRD Kota Pontianak, tidak sepakat atas kenaikan 30% tarif PDAM,” tegas Ketua Komisi C DPRD Kota Pontianak H.M.Safiun. Menurut Saifun, keputusan yang diambil oleh Pemerintah Kota Pontianak dalam menaikan tarif PDAM sebesar 30 %, sama sekali tidak pernah disampaikan ke komisi C.
” Seharusnya jika ada hal - hal seperti ini, harus disondingkan dengan komisi C, karena kami tidak tahu sama sekali hal ini, tahu tahunya sudah dimediakan,” jelas Ketua Komisi C. Ditegaskannya lagi, Komisi C DPRD Kota Pontianak, seharusnya pemerintah tidak langsung ekspose kepada media, sebelum dibahas secara bersama. ” Kita benar - benar tidak setuju, kalau ini memang sampai dinaikan, hingga 30 %,” ujar Saifun. Jika pun harus terjadi kenaikan, lanjut Safiun, jangan sampai setinggi itu kenaikannya. ”Kita berharap, jika terja-
TVS Merdeka JAYA Motor PTK : 0812 5666 3269 TVS Tepuai : 0813 4528 6562
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS
di kenaikan tarif PDAM, jangan sampai menaikkan setinggi itu (30%), melainkan cuma 10 % saja, itu yang ideal kalau menurut saya,” katanya. Lebih jauh lagi, dirinya meminta pemerintah untuk mengkaji dan mempertimbangkan lagi keputusan kenaikan tarif PDAM sebesar 30% pada tanggal 1 Agustus nanti. ”Keuputusan ini harus dikaji ulang, kenaikan itu terlalu tinggi, ini demi masyarakat, jadi harus dipertimbangkan lagi keputusan itu, bahkan keputusan itu sendiri, tanpa memberitahukan kepada kita,” tambahnya.(Zrn).
CMYK
Tingkatkan Keterampilan Register Kependudukan
4
Mempawah-Kubu Raya Borneo Tribune
Sabtu, 21 Juni 2014
5
Balita Bupati Pontianak, Ria Norsan, dan Ketua TP PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina, menggendong Balita Lomba Bayi Sehat. Foto : Johan Wahyudi/ Borneo Tribune
Erlina Optimis Angka Kematian Balita Menurun
Borneo Tribune, Mempawah Kabupaten Pontianak merupakan salah satu wilayah yang menjadi target pengembangan potensi komoditi kelapa dan turunannya. Sebab bumi Bestari memiliki sumber daya maupun perusahaan pengolah komoditi kelapa terbanyak di Kalimantan Barat, seperti minyak goreng, arang briket, karbon aktif, serat sabut, arang tempurung, arang mesh, gula merah dan produk olahan kelapa lainnya. “Hal-hal inilah yang menjadi alasan mengapa kita menetapkan Kabupaten Pontianak menjadi lokasi pelatihan kelapa terpadu saat ini. Karena potensi yang dimilikinya, termasuk salah satu wilayah penghasil kelapa selain , Kayong Utara, Kubu Raya, Mempawah, Sambas, Bengkayang dan Singkawang,” ucapnya Ketua TP PKK Kalbar, Frederika Cornelis, belum lama ini. Menurut dia, dengan adanya pelatihan tersebut, dapat menambah pengetahuan kader dan masyarakat akan pengelohan kelapa menjadi produk turunan. Selain itu, tak hanya dalam pengolahan, Frederika juga berharap peserta akan mendapatkan ilmu baru yang terkait di dalamnya, seperti pengkemasan dan pemasaran. “Kami ingin mewujudkan kader dan masyarakat yang meningkat keterampilannya dengan mengelola komoditas kelapa ini, karena masih belum dikelola secara maksimal. Melalui kegiatan pelatihan kelapa terpadu ini, diharapkan peserta pelatihan dapat meningkatkan pengetahuan tentang keanekaragaman produk turunan kelapa dengan teknologi sederhana. Selanjutnya diharapkan dapat meningkatkan nilai tambah dan pendapatan petani dan pelaku usaha komoditi kelapa di Kalimantan Barat,” katanya.(JoE).
“Melalui pelaksanaan lomba LBI saya berharap seluruh peserta dapat tetap berkomitmen menjaga kesehatan anak-anak kita dengan memantau kondisi tumbuh-kembangnya, rutin ke posyandu, memberikan makanan bergizi, imunisasi dasar dan tambahan yang lengkap, dan selalu menambah pengetahuan tentang pengasuhan balita melalui kelompok bina keluarga balita yang ada di setiap ke-
camatan,” kata Erlina. Menurut Erlina, jika suatu keluarga yang memiliki balita sudah rutin ke posyandu, sang ibu aktif di kelompok BKB, dan di usia 3–4 tahun anaknya diikutkan ke kelompok Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), maka konsep BKB holistik dan integratif sudah terlaksana pada keluarga tersebut. Dirinya pun berharap hal tersebut segera terlaksana pada seluruh keluarga balita di
Kabupaten Pontianak karena merupakan program pemerintah untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian balita. “Kita optimis dapat menurunkan angka kematian balita yang masih berkisar pada 43 perseratus ribu kelahiran hidup menjadi 32 perseratus ribu kelahiran hidup pada tahun 2015 sehingga tujuan MDGs dapat tercapai khususnya bagi anak-anak Kabupaten
Pontianak,” ujarnya. Terkait peran PKK, Erlina menjelaskan salah satu program pokok PKK adalah kesehatan sebagai dasar penting untuk menuju keluarga sejahtera. “Untuk mencapai kesehatan yang optimal, perlu kiranya suatu keluarga mengetahui dan mengerti bagaimana menjaga kesehatannya, seperti membiasakan berperilaku hidup bersih dan sehat,” terangnya.(JoE).
Disdikpora Terapkan PHBS di Tempat Kerja Borneo Tribune, Mempawah Tim penilai pelaksanaan program Prilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS memberikan penghargaan kepada Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pontianak. Dinas ini memperoleh penghargan karena sukses pelaksanakan PHBS di tempat kerja dengan baik. Penghargaan PHBS di tempat kerja diserahkan Plt Sekretaris Daerah Kabupaten Pontianak, Firman Juli Purnama, kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Pontianak, Zulkifli Salim, di acara Rapat Advokasi Program PHBS di Tempat Kerja Kabupaten Pontianak, Kamis (19/6), kemarin, di Aula Kantor Bupati Pontianak. Selain Dinas Dikpora
Kabupaten Pontianak, penghargaan PHBS di tempat kerja juga di berikan kepada Sekretariat DPRD Kabupaten Pontianak dan Sekeratriat Daerah Kabupaten Pontianak. Dua SKPD ini mendapat penghargaan untuk katagori gedung baru dan telah mengaplikasikan PBHS di tempat kerja. Untuk kataogori gedung lama dan dan telah mengaplikasikan PBHS di tempat kerja, penghargaan di berikan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pontianak, Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pontianak. Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pontianak, Wardiati Zulkifli menjelaskan penghargaan PHBS di
“
Untuk lebih memasyarakatkan PHBS di tempat kerja, kami telah mengajak SKPD untuk bersamasama mewujudkan pola prilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan kerjanya masingmasing
“
Mempawah Target Pengembangan Potensi Kelapa
Borneo Tribune, Mempawah Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Pontianak, Hj. Erlina Ria Norsan mengapresiasi Lomba Balita Indonesia (LBI) yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak di Wisma Chandramidi, Mempawah, Kamis (19/6). Menurutnya lomba tersebut merupakan bagian dari upaya menurunkan angka kesakitan dan kematian balita di wilayah Kabupaten Pontianak.
tempat kerja ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kepedulian SKPD terhadap terlaksananya
pola prilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan kerjanya masing-masing. “Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari rakor antara Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Pontianak dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak, Kasubbag Umum dan Kasubbag Rumah Tangga di lingkungan pemerintah Kabupaten Pontianak yang dilakansakaan 5 Juni lalu, di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Pontianak,” jelasnya. Dalam rakor tersebut membahas hasil pendataan di setiap SKPD yang dikatagorikan menjadi tiga katagori, yakni kelompok SKPD dengan gedung baru yang telah melaksanakan PHBS di tempat kerjsa, SKPD dengan gedung baru yang telah
mengaplikasikan PHBS di tempat kerja, dan SKPD dengan gedung lama yang berpotensi telah melaksanakan PHBS di tempat kerja. Untuk indikator yang digunakan ada dua, yakni penerapan sembilan dan delapan indikator. “Untuk lebih memasyarakatkan PHBS di tempat kerja, kami telah mengajak SKPD untuk bersama-sama mewujudkan pola prilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan kerjanya masingmasing. Karena ini, sangat bermanfaat meningkatnya produktivitas kerja pekerja yang berdampak positif terhadap pencapaian target dan tujuan, menurunnya biaya kesehatan yang harus dikeluarkan dan meningkatnya citra tempat kerja yang positif,” katanya.(JoE).
Bengkayang Borneo Tribune
Sabtu, 21 Juni 2014
PFKPM Sarankan Pemkot Tutup THM Selama Ramadan Borneo Tribune, Singkawang Untuk menghormati umat muslim saat menjalankan ibadah bulan Ramadan, Pemerintahan Kota Singkawang akan melakukan penutupan Tempat Hiburan Malam (THM) selama tiga hari, dan setelah tiga hari Tempat Hiburan Malam (THM) tersebut kembali dibuka namun tetap diatur sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan. Sedangkan untuk Diskotik, Pemerintahan Kota Singkawang tetap melakukan penutupan total selama bulan Ramadan. Ketua Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM) Kota Singkawang, H. Elmin menyarankan, kepada Pemerintahan Kota Singkawang jangan hanya menutup selama tiga hari THM yang selanjutnya lepas dari tiga hari kembali di buka namun diatur jam operasionalnya. ”Alangkah baiknya kalau Tempat Hiburan Malam juga ditutup selama bulan Ramadan, jangan hanya tiga hari saja yang selanjutnya di buka kembali. Samakan saja dengan keberadaan Diskotik yang tutup selama bulan Ramadan,” katanya. Saran penutupan THM selama bulan Ramadan, katanya mengingat kalau kawasan wisata malam sangat berpotensi konflik. Kalau sudah terjadi keributan, maka artinya bulan Ramadhan sudah di cederai. Apalagi, sebutnya, penutupan itu bukan hanya untuk menghormati bulan Ramadan, namun pada saat sekarang ini adalah masa menjelang pesta demokrasi Pilpres. ”Mengapa hanya Diskotik saja yang harus tutup selama bulan Ramadan. Mengapa THM tetap buka. Padahal antara Tempat Hiburan Malam dengan Diskotik tidak jauh berbeda fungsinya. Beda-beda tipis saja yaitu tempat hura-hura bahkan bisa dikatakan sebagai tempat maksiat,” terangnya. (RH)
Sekretaris KPU Bengkayang Diganti Borneo Tribune, Bengkayang Yogensep resmi menjabat sebagai sekretaris Komisi Pemilihan Umum Bengkayang menggantikan sekretaris KPU yang lama, Turman, Jumat (20/6). Serah terima jabatan tersebut dilaksanakan di Hotel Lala Golden, dan Yogensep langsung dilantik oleh Sekretaris KPU Provinsi Kalbar, Moses Ahie. Sekretaris KPU Kalbar, Moses Ahie mengatakan seorang sekretaris memiliki karakter disiplin dan dapat memberikan semangat kepada seluruh jajarannya. Disamping itu, dalam memberikan pelayanan tidak boleh membeda - bedakan suku dan agama. ”Dalam memberikan pelayanan, jangan sekali - kali membedakan suku dan agama orang, semuanya harus sama,” ujar Moses Ahie yang juga sebagai mantan Wakil Bupati Bengkayang ini. Lanjutnya, Ahie menekankan kepada Yogensep bahwa penting bagi seorang sektretaris untuk menjaga inventaris, BMN dan pelihara arsip. Mengingat tahun depan Bengkayang akan melakukan pemilihan kepala daerah maka sudah menjadi kewajiban sekretaris KPU untuk segera menyusun anggaran. ”Tahun depan Bengkayang akan menggelar Pilkada, kepada sekretaris yang baru saya harapkan untuk segera menyusun anggaran pelaksanaan pilkada tersebut,” tandasnya. Sementara itu, sekretaris KPU Bengkayang yang baru Yogensep meminta kerjasama seluruh jajaran yang terkait, untuk mencapai kesuksesan dalam menjalankan tahapan pemilu. (Mu).
Nomor Telepon
PENTING Kepolisian KAPOLDA KALBAR Poltabes Pontianak Polsek Pontianak Kota Polsek Pontianak Barat Polsek Pontianak Selatan Polsek Pontianak Utara Polsek Pontianak Timur Polsek Sei Raya
0811 57 11111 734900 7558880 774766 736184 883126 7095151 721148
6
PPDB Dibuka Pada 23 - 26 Juni Borneo Tribune, Singkawang Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2014/2015 akan dibuka pada 23 - 26 Juni 2014, dari pukul 08.00 - 12.00 wib. “Pendaftaran itu dilakukan secara tertulis dengan mengisi formulir pendaftaran, dan pada saat pendaftaran diharapkan pendaftar untuk datang sendiri atau bersama orang tua/wali,” kata Kadis Pendidikan Kota Singkawang, HM. Nadjib melalui Kabid Dikmen, Asmadi. Asmadi menyebutkan,
proses pendaftaran masuk maupun daftar ulang pada waktu mendaftar, siswa tidak dipungut biaya sepersen pun. “Tapi kalau sudah dinyatakan diterima, barulah ada besaran biaya yang harus dipenuhi siswa yang bersangkutan. Namun itu harus sesuai dengan hasil kesepakatan komite sekolah, orang tua siswa dan pihak sekolah,” jelasnya. Namun yang paling penting, sambung Asmadi, adalah mekanisme penerimaan PPDB sekolah, untuk mene-
rima calon PPDB 50 persen berdasarkan domisili. Artinya, pihak sekolah diwajibkan untuk menerima peserta didik yang jarak tempuh dari rumah ke sekolah tersebut, berdekatan dengan sekolah. Kemudian, 50 persen lagi berdasarkan nilai akhir prestasi akademik dan non akademik siswa. “Jangan sampai anak yang dekat dengan SMA N 3 misalnya, tidak bisa bersekolah di situ. Ini dilakukan guna meningkatkan ketahanan sekolah dan merupakan salah satu
Perda pendidikan,” pungkasnya. Sesuai Juknis PPDB yang dikeluarkan Kepala Dinas Pendidikan Singkawang dengan No 127 tahun 2014 tanggal 18 Juni 2014 itu, adalah bertujuan untuk memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada setiap warga negara agar memperoleh layanan pendaftaran secara tertib, cepat, mudah, terarah, transparan, berkualitas dan dapat dipertangungjawabkan. Sedangkan prinsip dalam pene-
rimaan PPDB ini adalah seluruh calon peserta didik yang memenuhi persyaratan administrasi, nilai akademik, non akademik dan domisili dapat diterima, kecuali bila daya tampung sekolah tidak mencukupi. Maka akan dilaksanakan seleksi di tingkat satuan pendidikan tempat calon peserta didik mendaftar. Sedangkan azas-azaz dalam penerimaan PPDB, adalah azaz obyektif, transparan, akuntabel, kompetitif dan tidak diskriminatif. (RH)
Tiga Kandidat Siap Bertarung Menjadi Ketua Kadin Andi Syarif: Saya Siap Maju, Asalkan Teman-Teman Siap Menerima Perubahan Borneo Tribune, Singkawang Andi Syarif menyatakan siap menjadi kandidat untuk maju mencalonkan diri sebagai Ketua Kadin Kota Singkawang dalam Musyawarah Kadin Kota (Mukota) yang akan dilaksanakan Senin (23/6) mendatang. “Saya siap maju, asalkan temanteman di Kadin siap menerima perubahan besar di tubuh Kadin,” tegasnya saat ditemui, Jumat (20/6). Menurutnya, Kadin yang dulu sangat berbeda dengan sekarang. Kalau dulu, Kadin identik kedekatannya dengan pemerintah. Sehingga pengadaan barang dan jasa mesti harus melewati Kadin. Namun sekarang, Kadin lebih dituntut kemandiriannya, profesional dan memiliki jiwa
entepreneurship. “Pandangan saya memang seperti itu. Dan itu yang memang dibutuhkan anggota Kadin saat ini. Karena itu, Ketua Kadin nantinya haruslah orangorang yang cerdas untuk mengolah itu,” tambahnya. Pilihan utamanya, kata Andi, harus bisa menciptakan usaha yang mandiri. Ini tuntutan zaman, jadi seorang pengusaha itu dituntut harus bisa membaca situasi dan peluang bisnis. Ini yang harus ada di dalam tubuh Kadin. Andi tak menampik, jika mengubah paradigma itu sangatlah berat. Apalagi notabene, sebagian besar anggota Kadin adalah Kontraktor. “Tidak mudah untuk mengubah paradigma agar tidak
Andi Syarif
selalu bergantung kepada pemerintah. Artinya harus punya kegiatan tetap dan usaha tetap. Jika saya terpilih, maka ini yang menjadi tugas berat bagi saya,” jelasnya. Di tempat terpisah, Ketua Kadin Kota Singkawang, Mulyadi Qamal menyebutkan, sedikitnya ada tiga kandidat yang menyatakan siap maju untuk mencalonkan diri sebagai Ketua Kadin Kota Singkawang dalam Musyawarah Kadi Kota (Mukota) yang akan dilaksanakan, Senin nanti. Ketiga kandidat itu, antaralain, A. Rajak, M. Guruh Ersia alias Dewa serta Andi Syarif. ”Dari lima yang mengambil formulir. Mengkerucut
menjadi tiga kandidat yang akan maju,” kata Mulyadi Qamal. Menurut Mulyadi, tiga kandidat yang bersaing, nantinya akan memaparkan visimisi pada Mukota. “Ketiganya sudah menyampaikan visi misi. Dan ketiga kandidat ini semua memiliki peluang,” katanya. Mulyadi berharap, Mukota yang akan digelar nanti berjalan sukses dan tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Ditambahkan Mulyadi, ketua yang akan dilahirkan dalam Mukota III Kadin nanti, diharapkan mampu memiliki program kerja mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi di Kota Singkawang. (RH)
MUI Bengkayang Gelar Rakerda Borneo Tribune, Bengkayang Kepengurusan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bengkayang menggelar rapat kerja daerah (Rakerda) tahun 2014 yang dipusatkan di Mesjid Agung Bengkayang, Jumat (20/6). Ketua MUI Kabupaten Bengkayang, H. Miraj menuturkan, secara garis besar ada empat program MUI. Pertama program ukhuwah, baik antara muslim dengan non muslim, kemudian ukhuwah kita dengan pemerintah. Kedua program MUI adalah, jaminan makanan halal. Label halal ini menjadi program. Ketiga, program kami adalah program kerja organisasi. Pertama kamoi mem-
bentuk MUI tingkat kecamatan. ”Berharap pembentukan MUI pada priode kami, paling tidak separuh kecamatan sudah ada MUI,” kata Miraj. Keempat , soal pendanaan organisasi. Terlebih MUI merupakan organisasi besar dan menjadi payung umat. Amanat umat ini sangat berat bagi MUI terlebih luasnya Kabupaten Bengkayang. ”Karena pentingnya pendanaan tersebut, perlu kiranya perhatian pemerintah dengan cara memperbesar anggaran untuk MUI,” ucap Miraj. Lukman Hakim, Perwakilan MUI Kalimantan Barat, mengatakan, peran majelis
ulama sangat besar sebagai pemimpin di muka bumi ini. Ulama merupakan pewaris nabi dalam artian penyambung lidah nabi. ”Peran MUI salah satunya sebagai pemberi fatwa. Fatwa dikeluarkan secara bersama sama para ulama itu sendiri,” katanya. MUI juga berperan sebagai penghubung umat. MUI juga sebagai wadah besar dan penguhubung antara ulama dan umara. Drs. H. Syahrul Yadi, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Bengkayang dalam pembukaan Rakerda menuturkan tugas ulama ini berat, karena menyangkut tanggung jawab dunia sekaligus tuhan.
Ada tantangan besar pada zaman saat ini. Tantang pertama pada makanan, terkait dengan kehalalan makanan. Kedua, tantangan pada hiburan, seperti hiburan televisi yang tidak mencerminkan ajaran Islam. Ketiga pakaian, yang saat ini tidak mencerminkan ajaran Islam. Tantangan keempat adalah keuangan. Saat ini banyak lembaga yang membungakan uang. ”Soal semua ini adalah tugas ulama, ulama yang beriman dan takut kepada Allah,” jelas Syahrul Yadi. Asisten II Sekretariat Daerah Kabupaten Bengkayang, H. M. Ali, sebelumnya mengucapkan selamat atas
terbentuknya MUI Bengkayang. MUI diharapakan dapat menjalankan program program kereatif demi mewujudkan kerukunan dan kesejahteraan umat. ”Keberadaan MUI sebagai wadah ulama sangat berperan besar memberikan bimbingan dan tuntunan pada masyarakat,” kata Ali. Dalam pertemuan tersebut, Ali menyampaikan pesan Bupati Bengkayang, Suryadman Gidot untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Begitu juga saat menghadap Pilpres. ”MUI harus ikut berperan terutama dalam meredam kampanye hitam,” kata Ali. (Mu).
Pemadam Kebakaran Forum Komunikasi Kebakaran Telp. 0561 7081234 Hp. 0811 5789 39 ALFA TANGGO Pemkot BPAS Panca Bhakti Budi Pekerti YPKK Bintang Timur UPKGR Mitra Jawi Mitra Bhakti Merdeka Bhakti Raya Sei Raya Mandiri Siaga PPK Jeruju Swadesi Borneo
0561 - 730897 0561 - 883030 0561 - 736344 0561 - 740587 0561 - 7511899 0561 - 585511 0561 - 887450 0561 - 7527434 0561 - 747349 0561 - 7171666 0561 - 723606 0561 - 7159596 0561 - 7166911 0561 - 7006111 0561 - 7040667 0561 - 7955569
Rumah Sakit RSUD Soedarso RSSS Antonius RS Yarsi Rumkit III
0561 - 737701 0561 - 732101 0561 - 739042 0561 - 721391
Layanan Publik PLN (Gangguan) PDAM (hunting) Pelabuhan SAR Pontianak
0561 - 734120 0561 - 767999 0561 - 732181 0561 - 721234
Rapat Rekonsiliasi dan Verifikasi PBBKB se-Kalimantan Diskusikan Berbagai Kendala dalam Rangka Peningkatan Penerimaan PBBKB Borneo Tribune, Singkawang Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kalbar menggelar Rapat Rekonsiliasi dan Verifikasi Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor dengan PT. Pertamina se-Kalimantan, di Hotel Dangau Resort, Singkawang, Kamis (19/6). ”Dipilihnya Kota Singkawang dalam rapat ini selain merupakan usulan dari Dispenda Kaltim sekaligus mengenalkan tujuan wisata Kota Singkawang kepada bapak/ibu sekalian sebagai tujuan lanjutan bila bapak/ibu berkunjung kembali ke Kalbar,” ujar Kepala Dispenda Provinsi Kalbar, R. Taruli Manurung saat membuka rapat tersebut. Dalam kesempatan itu, Taruli mengucapkan terima
kasih kepada PT. Pertamina sebagai penyumbang PBBKB terbesar, pada tahun 2013 yang lalu, total penyetoran PBBKB ke Kas Pemprov Kalbar sebesar Rp 244.102.569.407,00 atau sebesar 76,15% dari total penerimaan PBBKB tahun anggaran 2013. Rapat yang akan membahas rekonsiliasi dan verifikasi laporan PBBKB triwulan ke 1 tahun 2014 itu, kata Taruli, pada prinsipnya sama seperti yang dilaksanakan di Provinsi Kaltim pada beberapa bulan yang lalu, yaitu mencocokkan data dari Dispenda dengan data dari PT. Pertamina, hal ini dilakukan agar tidak ada lagi komplain atau pertanyaan dilain waktu.
Lebih lanjut dikatakan Taruli, berkenaan dengan data PBBKB untuk Provinsi Kalbar triwulan 1 tahun 2014 yang diterima dari Pertamina dapat disampaikan bahwa PBBKB triwulan 1 (Januari, Februari, Maret) 2014, jika dibandingkan data PBBKB triwulan 1 tahun 2013 terdapat peningkatan sebesar 29,19%. “Kondisi ini dapat dijabarkan sesuai dengan tabel yang tertera pada triwulan 1 2014 dan 2013,” jelasnya. Ada beberapa hal yang perlu menjadi bahan diskusi ini bersama dalam rangka peningkatan penerimaan PBBKB di Kalbar, antaralain, pertama, pengawasan terhadap penyaluran pada SPBU di daerah timur
Kalbar (hulu) masih perlu ditingkatkan, karena sering terjadi kelangkaan BBM yang mengakibatkan harga di pengecer melambung tinggi per liternya. Kedua, terdapat beberapa SPBU di daerah hulu, Sanggau ke atas, yang buka sekitar kurang lebih 2 jam kemudian tutup, sehingga masyarakat sekitar jika ingin membeli BBM terpaksa ke pengecer BBM yang harganya cukup tinggi dari SPBU. Ketiga, perlu dicermati pemberitaan di media cetak masih ditemukannya upayaupaya penyelundupan BBM terutama jenis solar di wilayah Kalbar, bagaimana pengawasan dari pihak Pertamina mengenai hal ini. Keempat, penerimaan PBBKB dari
Pertamina ke Pro Kalbar dibanding dengan penerimaan PBBKB misalnya ke Pemprov Kaltim atau Pemprov Kalsel masih sangat jauh, jika dilihat dari populasi jumlah penduduk yang memiliki kendaraan plat luar yang mengisi BBM di Kalbar juga cukup banyak. “Hal ini yang perlu kita diskusikan agar menambah wawasan bagi kita semua,” harapnya. Kelima, Kalbar biasanya pada bulan-bulan tertentu mengalami kemarau panjang, kendalanya adalah transportasi air yang mengangkut BBM biasanya tidak dapat masuk ke Pelabuhan. “Bagaimana solusi dari Pertamina agar permasalahan kelangkaan ini dapat teratasi,” pintanya. (RH)
Sabtu, 21 Juni 2014
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri
Raja Landak Ziarahi Makam Raja Abdul Kahar
Pangeran Ratu Drs. Gusti Suryansyah, M.Si, beserta masyarakat melaksanakan Tahlilan di Makam Raja Abdul Kahar di Desa Mungguk dalam kegiatan Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri tahun 2014, Keraton Ismahayana Kerajaan Landak. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
Borneo Tribune, Ngabang Bertepatan hari Jumat, (20/ 6), Pangeran Ratu Kerajaan Landak Drs. Gusti Suryansyan, M.Si, bersama permaisuri, dan masyarakat melaksanakan ziarah akbar di makam raja pertama Kerajaan Landak, Raja Abdul Kahar, di Desa Mungguk Kecamatan Ngabang. Jam 08.00 wiba, Pangeran bersama permaisuri turun dari Keraton Ismahayana, Desa Raja Ngabang dikawal pasukan, disertai para bilal, ustadz dan masyarakat, berangkat menuju makam Raja Abdul Kahar di Desa Mungguk mengguna-
kan motor kelotok. Perjalanan menuju Makam Abdul Kahar memakan waktu 45 menit. Setibanya di Mungguk, Pangeran berserta permaisuri dan rombongan disambut masyarakat dengan salawatan Nabi, kemudian memasuki areal makam, selanjutnya melakukan tahlilan dan pengiriman doa yang dipimpin oleh ustadz Suhardi. Setelah tahlilan dan pengirima doa kepada Raja Abdul Kahar dan para leluruh Raja-raja Kerajaan Landak serta seluruh kaum muslimin, acara dilanjutkan dengan salat Jumat bersama
masyarakat Desa Mungguk, kemudian selesai salat Jumat dilakukan ramah tamah dengan masyarakat. Pangeran Ratu dalam ramah tamah mengatakan, Desa Mungguk dan Masyarakat Mungguk tidak dapat dipisahkan dengan Keraton Ismahayan Kerajaan Landak. Dulunya Desa Mungguk merupakan ibukota Kerajaan Landak, hal itu dibuktikan dengan Meriam Mungguk, itu adalah alun – alun Keraton, dan makam Ratu Bongkok berada di belakang Keraton. Juga dibuktikan dengan makam Raja
Abdul Kahar, yang setiap tahun diziarahi untuk pengiriman doa. “ Desa Mungguk tidak dapat dipisahkan dengan Keraton Ismahayana, yang mana dibuktikan dengan situs-situs budaya yang ada. Untuk itu mari kita pelihara dan lestarikan situs budaya ini agar tidak lekang kena waktu, agar tidak hilang di telan masa. Kitalah yang harus menjaga, melindungi dan melestarikannya, “ ucap Pangeran Ratu. Setelah ramah tamah acara dilanjutkan dengan ziarah ke makam Ratu Bongkok
dan makam raja-raja di sekitar makam Ratu Bongkok, dan juga menziarahi meriam Mungguk, dimana meriam Mungguk ini merupakan saksi dan bukti perdamaian antara Kerajaan Landak dengan Kerajaan Matan. Usai kegiatan tersebut, jam 14.00 wiba, Pengeran Ratu bersama permaisuri, pengawal, para ustadz, bilal, dan masyarakat, meninggalkan Desa Mungguk, selang satu jam kemudian tiba kembali ke Desa Raja Ngabang. Acara Ziarah selesai, dilanjutnya dengan acara serimonial, tanggal 21 Juni 2014. (Syah)
Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri Ajang Silaturahmi
Borneo Tribune, Ngabang Pangeran Ratu Drs. Gusti Suryansyah, M.Si, Kamis,(19/6), dalam acara yasinan dan tahlilan bersama masyarakat di Keraton Ismahyana Kerajaan Landak mengatakan, Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri disamping sebagai bentuk pelestarian adat budaya, juga merupakan ajang silaturahmi antar masyarakat. Menurut Pangeran, hendaknya masyarakat dapat bersama melestarikan adat budaya yang dimiliki sebagai filter atau penangkal budaya barat atau budaya asing, yang bertentangan dengan budaya ketimuran. Ia menambahkan, adat budaya yang dimiliki masyarakat Landak harus tetap dilin-
dungi dan dilestarikan. Terlebih bila dihadapkan dengan arus globalisasi, maka peran adat budaya yang dimiliki masyarakat Landak sangat penting untuk menangkal pengaruh budaya barat atau budaya asing. Untuk itu melalui moment Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri ini kita gelar perlombaan lagu Melayu, Dayak dan Jawa, yang merupakan perwujudan dari pelestarian adat budaya yang dimiliki masyarakat agar tetap lestari dan agar masyarakat mencintai budayanya sendiri, senang dengan budayanya sendiri serta bangga dengan budayanya sendiri. “Dalam kebersamaan mari kita lestarikan adat budaya masyarakat Landak, “ ajak Pangeran Ratu. (Syah)
Pangeran Ratu Drs. Gusti Suryansyah, M.Si, melaksanakan acara yasinan dan tahlilan bersama masyarakat di Keraton Ismahayana Kerajaan Landak, dalam acara Ziarah Akbar dan Tumpang Negeri tahun 2014. FOTO Ya’ Syahdan/ Borneo Tribune
Kabupaten Sanggau Tuan Rumah IKAPTK se-Kalbar
Hari Ini Gubernur Kukuhkan Dewan Pengurus Kabupaten IKAPTK
Borneo Tribune, Sanggau Untuk mempererat tali silahturahmi, Ikatan Keluarga Alumni Kepamongprajaan (IKAPTK) se-Kalbar tahun 2014 akan menyelenggarakan berbagai kegiatan yang dilaksanakan di Kabupaten Sanggau mulai tanggal 20 - 21 Juni. Acara puncak tersebut rencananya akan dibuka langsung oleh Gubernur Kalbar, Cornelis dan dihadiri para Bupati/ Walikota se-Kalbar. Hari pertama kegiatan, Jumat (20/6) kemarin dilaksanakan jalan sehat berhadiah yang dibuka untuk umum dan dimeriahkan oleh drum band IPDN Regional Kalimantan dari Kalbar. Kemudian dilanjut-
kan dengan pertandingan futsal di stadion Batman Sanggau Permai. Sementara di hari kedua, Sabtu (21/6) akan diadakan pengukuhan Dewan Pengurus Kabupaten IKAPTK Sanggau, Sekadau, Bengkayang, Sintang dan Melawi di gedung DPRD Sanggau. dan seminar daerah dengan tema Reformasi Penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan Implementasi UndangUndang 5/2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Gedung DPRD Kabupaten Sanggau. Hadir selaku pembicara nantinya, Prof. Dr. Muchlis Hamdi. Bupati Sanggau, Paolus Hadi dalam jumpa persnya menyampaikan, bahwa tuju-
an diselenggarakannya IKAPTK ini sebagai sarana memperkokoh silahturahmi para keluarga besar alumnus IKAPTK se-Kalbar yang umumnya saat ini berada di dalam pemerintahan dalam rangka memperkuat sistem pengelolaan birokrasi masing-masing, demi terwujudkan pemerintahan yang baik efektif dan efesien. Puncak dari momen pertemuan IKAPTK ini, Gubernur Kalbar yang juga selaku Anggota Dewan Penasehat IKAPTK Kalbar akan melakukan pengukuhan Dewan Pengurus Kabupaten IKAPTK Sanggau, Sekadau, Bengkayang, Sintang dan Melawi. Dalam kesempatan itu, gubernur juga akan me-
lakukan penyematan pin IKAPTK kepada beberapa kepala daerah dan wakil kepala daerah. Diantaranya kepada Bupati Sanggau dan Sekda Sanggau, Bupati Kubu Raya, Wakil Walikota Singkawang, Wakil Walikota Pontianak, Wakil Bupati Ketapang, Wakil Bupati Kayong Utara, Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wakil Bupati Sambas, Ssisten Administrasi Pemerintahan Setda Provinsi Kalimantan Barat, Asisten Perekonomian dan Kesejateraan Sosial Sekretariat Daerah Provinsi Kalbar. Sebagai tuan rumah, Paolus Hadi mengaku senang Kabupaten Sanggau ditunjuk sebagai pusat per-
temuan IKAPTK Kalbar tahun ini. Disamping sebagai penguat rasa persaudaraan antar alumnus, ajang ini juga diperuntukkan sebagai motivasi para alumnus demi memajukan daerah. ”Sebagaimana visi misi Sanggau, yang sebagian besar alumni, sehingga pertemuan ini memberi dorongan kuat kinerja di Kabupaten Sanggau. Kalau tahun lalu IKAPTK dilaksanakan di Kabupaten Landak, tahun ini kita tuan rumah. Maka dari itu kami Pemerintah Sanggau berterimakasih karena sudah ditetapkan sebagai tuan rumah penyelenggaraan, kita siap membantu kelancaran segala sesuatunya,” pungkasnya. (rtn)
Diduga Kornsleting Listrik
11 Ruko di Pasar Bali Sekayam Terbakar Borneo Tribune, Sanggau Diduga karena korsleting listrik, 11 ruko yang berada di Pasar Bali Desa Balai Karangan Kecamatan Sekayam Kabupaten Sanggau dilahap api, Jumat (20/6) sekitar pukul 00.00 WIB. Api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 05.00 WIB atau lima jam kemudian. ”11 ruko yang terbakar baru bisa dipadamkan jam 5 pagi karena kekurangan pemadam kebakaran,” ujar Kabag Ops Polres Sanggau, Kompol M. Roni Mustafa ketika ditemui di ruangannya, Jumat (20/6) siang kemarin. Roni mengatakan, lamanya api baru bisa dijinakkan karena Pemadam Kebakaran (Damkar) terlambat datang. Hal itu disebabkan Damkar yang berada di Balai Karangan cukup terbatas. Damkar yang datang memang cukup jauh untuk menempuh jarak ke lokasi kebakaran. Contohnya saja Damkar
Sosok yang dekat bisa menempuh jarak sekitar 1,5 jam. Itu belum lagi Damkar dari Parindu dan Pemda Sanggau. Roni menuturkan, dugaan awal dari hasil penyelidikan di lapangan penyebab kebakaran dikarenakan korsleting listrik. Namun,
pihaknya tetap berkoordinasi dengan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Kalbar untuk mencari tahu kepastian penyebab kebakaran. ”Kita koordinasi dengan Labfor, karenakan tidak menutup kemungkinan itu
(bangunan) asuransi, ini untuk mendalami penyidikan, penyebabnya apa, makanya kita minta Labfor Polda, nantinya kita akan berkoordinansi dengan anggota kita yang di lapangan,” ungkapnya. Roni menjelaskan bahwa api diduga berawal dari ruko milik Fadli yang berada di tengah dan berjualan elektronik. Pihaknya pun akan mendalami dugaan hal itu. Akibat kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Kerugian materil diperkirakan mencapai puluhan miliar. Dikarenakan ruko-ruko tersebut didominasi toko elektronik dan sembako. ”Kerugian diperkirakan puluhan miliar, karena memang habis ludes. Itukan dua lantai, dihitung saja misal Ruko itu satu pintu Rp. 1 miliar, belum lagi isinya,” jelasnya Sementara itu, Koordinator Lapangan Damkar Pemda Sanggau, Abang
Awatara Akbar menjelaskan begitu mendapatkan informasi adanya kebakaran pihaknya langsung menyambangi lokasi. Pihaknya, yang dikabari sekitar pukul 24.00 WIB, baru tiba sekitar 2 jam 45 menit kemudian. ”Makanya kita tidak bawa mobil yang box, kita pakai Hilux, karena lokasinya memang jauh. Dengan itu, kita lebih cepat, apalagi lokasi jalan yang rusak,” ungkapnya. Abang Awatara mengungkapkan, selain ruko ada ada dua unit rumah warga yang dekat dengan pasar yang juga ikut terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut. Diperkirakan api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 04.00 WIB dan padam secara keseluruhan sekitar pukul 05.00 WIB. ”Tapi, memang kita dengar ada yang lompat dari lantai dua tapi tidak luka,” pungkasnya. (rtn)
Sekadau Borneo Tribune
Sabtu, 21 Juni 2014
MSF : Banyak Perubahan dan Peningkatan Pelayanan Publik Bidang Kesehata dan Pendidikan Borneo Tribune, Sekadau Forum Multi Stake Holder Kabupaten Sekadau, Rabu, mengadakan workshop monitoring implementasi janji dan rekomendasi pelayanan publik bidang kesehatan dan pendidikan. Agenda worksop itu dihadiri 20 kepala sekolah mitra Usaid Kinerja, dan kepala Puskesmas. Ada tiga Puskesmas yang menjadi mitra kerja MSFdi Sekadau, yakni PuskesmasSekadau Hulu, Puskesmas Sungai Ayak kecamatan belitang Hilir dan Puskesmas Sekadau Hili. Angend worshop itu lansung dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau, Drs. Yohanes Jhon MM, Kepala Instansi terkait yang hadir hanya kepala Dinas Kesehatan dan sekretaris Dinas Pendidikan, Pemuda dan olah Raga Kabupaten Sekadau. Dalam arahannya, Sekda menyambut baik upaya evaluasi dan monitoring pelayanan publik bidang kesehatan dan pendidikan yang didanai oleh Usaid-Kinerja ini. “Hal ini tentu sangat membantu Pemerintah dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik khusus bidang kesehatan dan pendidikan. Saya sen-
MSF Nilai Pelayanan Publik Cukup Penting Dilanjutkan
diri melihat hal ini sebagai bagian upaya meningkatkan daya manusia Kabupaten sekadau untuk membangun orang Sekadau. Ini harus didukung dan dilanjutkan. Siapa lagi yang membangun sekadau, kalau bukan kita sendiri,” kata Sekda, dikantor Bupati Sekadau. Sementara itu, dari 2 presentasi hasil implementasi janji dan rekomendasi pelayanan publik bidang kesehatan dan pendidikan tampak bahwa cukup banyak perbaikan yang sudah dilakukan. Semenrara, dari presentase perbaikan layanan menunjukkan angka yang cukup menggembirakan. Sebab, dari 20 sekolah dan 3 Puskesmas mitra Usaid, perbaikan layanan sudah mencapai angka diatas 80 persen. Misalnya SMP N 01 Rawak, yang semula terdapat 19 daftar pengaduan masyarakat, ternyata direspon baik oleh pihak sekolah dan komite dan hanya beberapa bagian yang saat ini sedang dalam perbaikan. Sejumlah anggota MSF mengusulkan agar program pelayanan public bidang kesehatan dan pendidikan ini ditindaklanjuti oleh pihak Pemerintah. “Sayang kalau partisipasi masyarakat sudah merespon
program ini tidak dilanjutkan pendanaan lagi oleh Usaid di bidang kesehatan dan pendidikan, karena akan berhenti saat project berakhir tahun ini,” timpal Paulus Lion Anggota MSF Kabupaten Sekadau. Menurut Lion, saat ini baru 20 sekolah dari 300 lebih lembaga pendidikan di Kabupaten Sekadau, dan 3 Puskesmas dari 12 puskesmas yang diadakan program tersebut. Memandang pelayanan publik bidang kesehatan dan pendidikan itu cukup penting, Lion ingin agar program tersebut dilanjutkan. “Ini kan untuk kepentingan warga kita Kabupaten Sekadau juga, anak cucu kita ke depan,” tambahnya. Usulan MSF kemudian ditanggapi positif oleh Dinas Kesehatan maupun s Dinas Pendidikan pemuda dan Olahraga. ”Dinas kesehatan melalui kepala Puskesmas sudah merespon pengaduan masyarakat yang disampaikan melalui program Usaid-Kinerja ini, terutama bidang pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak. Jika ada kekurangan, ini masih akan terus diusahakan peningkatan,” Kata dr. Wirdan Mahzumi. M.Kes Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau. (Mto).
Workshop, evaluasi dan monitoring pelayanan public bidang pendidikan dan kesehatan di Kabupaten Sekadau.//foto Istimewa
Pilpres 9 Juli 2014
Dua Desa Keciprat Dana Padat Karya Borneo Tribune, Sekadau Dua Desa di Kecamtan sekadau Hilir mendapat jatah padat karya dari Kementerian Sosial dan Ketenagakerjaan. Dua Desa tersebut masingmasing Desa Seberang Kapuas dan Desa Tapang Semadak. Senin (16/6) kemarin, pencanangan padat karya infrastruktur pedesaan dimulai di Dusun Teribang, Desa Seberang Kapuas. Pencanangan dilakukan oleh Kepala Dinas Sosial, Te-
naga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sekadau didampingi Camat Sekadau Hilir, Wakapolsek Sekadau Hilir serta Danramil Sekadau Hilir. Kepala Dinas Sosnakertrans Kabupaten Sekadau, H. Suhardi mengatakan, program padat karya infrastruktur pedesaan merupakan stimulan untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Selain itu, padat karya juga dimaksudkan untuk mengurangi angka
pengangguran dengan melibatkan masyarakat penganggur, setengah penganggur dan masyarakat miskin sebagai pekerja dalam kegiatan padat karya. “Padat karya ini sifatnya dari masyarakat, oleh masyarakat, dan hasilnya juga untuk masyarakat. Jadi ini upaya untuk meningkatkan produktivitas sekaligus mengurangi angka pengangguran,” kata Suhardi. Adapun kegiatan dalam padat karya infrastruktur pede-
saan tersebut yakni pembangunan jalan desa. Masingmasing desa kebagian jatah jalan dengan volume panjang 3 kilometer serta lebar lebih kurang empat meter. Selain jalan, ada pula kegiatan pembangunan jembatan. “Di Seberang Kapuas dibangun jalan menuju dusun Teribang, sedangkan di Tapang Semadak jalan ke Dusun Danau Sebatu. Masingmasing tiga kilometer,” terang Suhardi.
Manfaat lain dari padat karya yakni membantu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan meningkatkan aksesibilitas. Dengan dibangunnya infrastruktur, maka mobilisasi penduduk akan semakin mudah. “Kalau jalan dan jembatan sudah bagus, tentu masyarakat akan lebih mudah melakukan mobilisasi. Dengan demikian diharapkan perputaran ekonomi masyarakat dapat lebih meningkat,” tuntas Suhardi. (Mto).
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BUPATI SEKADAU
PERATURAN BUPATI SEKADAU NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN SEKADAU
LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI SEKADAU NOMOR : 14 TAHUN 2013 TANGGAL: 04 Juli 2013 TENTANG : JAMINAN PELAYANAN KESEHATANSEKADAU DILINGKUNGANPEMERINTAH KABUPATEN SEKADAU PERSYARATANADMINISTRASIPELAYANAN RUJUKAN PESERTAJAMINAN KESEHATANSEKADAU 1.
BANK KALBAR
FotocopyKTP pasien/peserta(yangberlaku). Bagi yangbelum mempunyai KTP dapat menggunakan Surat Keterangan Domisili.
2.
Fotocopy KartuKeluarga. Kalau menggunakan KKSementaradilegalisirCamat Setempat.
3.
FotocopysuratrujukandariPuskesmas(kecualidalamkeadaangawatdarurat tidakperluadasurat rujukan).
4. Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM). Dikeluarkan oleh Kepala Desa Setempat dan di Ketahui oleh Camat Setempat. 5.
8
Kartu Kader Posyandu dan Kartu Kader Kesehatan Jiwa (Bagi Anggota Kader Posyandu dan Kesehatan Jiwa Wilayah Kabupaten Sekadau). BUPATISEKADAU
CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
TTD
SIMON PETRUS Diundangkan di Sekadau pada tanggal 04Juli 2013 Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau
Drs. YOHANES JHON, MM LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN SEKADAUNOMOR 107 TAHUN 2013
Selesai
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
PDIP Yakin Mampu Raup 60 Persen Suara di Pilpres Borneo Tribune, Sekadau Para pengurus Parpol pengusung Capres Capawapres RI masing-masing menargetkan perolehan suara 60 persen diKabupaten Sekadau pada Pemilu Presiden 9 Juli mendatang. Masing-masing target perolehan suara merujuk pada pemilihan ligislatif 9 April lalu. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sekadau, Aloysius mematok angka 60 persen suara untuk Capres No 2 pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Alasan itu, kata Aloy diperkuat dengan pasangan ini sudah dikenal luas oleh masyarakat sampai dipedalaman dan memiliki basis kuat. Selain itu, tingkat eksebiltas partai PDI Perjuangan, lanjut Aloy masih cukup kuat dimata masyarakat Sekadau. “Kita melihat perolehan DPRD Kabupaten Sekadau, ada 6 kursi untuk 3 Dapil di Kabupaten Sekadau. Kemudian, diperkuat lagi oleh Partai Koalisai pasangan Capres Cawapres nomor urut 2, jadi perolehan suara bertambah,” kata Aloysius, yang masih menjabat Ketua DPRD Kabupaten Sekadau, kemarin. Melihat tingkat eksebilitas partai koalisi pasangan Capres Cawapres nomor urut dua di Kabupaten Sekadau, pada Pileg lalu, seperti Parpol Hanura ada 4 kursi, dan Nasdem 3 kursi, serta PKPI masing-masing 3 kursi, Aloy memprediksi persentase perolehan suara dikantongi. Meski PKB tidak mendapatkan kursi di DPRD Kabupaten Sekadau, bukan berarti mesin Partai tidak memiliki basis masa fanatik. “Mesin partai bergerak, dan nama Capres Nomor dua (Jowoki-JK) dari pintu ke pintu sama nada-nya dan di sukai masyarakat. Sederhana dan merakyat tanpa dibuat-buat itu membuat orang percaya sentuhannya bisa membuat Indonesia Hebat dan menjadi lebih baik. dan lagi Masingmasing partai koalisi untuk Capres Cawapres nomor dua punya basis masa fanatik,” lanjutnya. Legislator PDI Perjuangan yang terpilih kembali dan melanjutkan karier politiknya ke tingkat Propinsi Kalimantan Barat itu yakin angka 60 persen perolahen suara mampu tercapai untuk Kabupaten Sekadau pada Pilpres 9 Juli nanti. “Meski dari grafik yang ada
Aloysius. foto Bagus Kosminto/Borneo Tribune
sudah diatas angin, bukan berarti kita berpangku tangan. Sekarang sudah saatnya seluruh simpatisan Partai pada Koalisi maupun relawan Jokowi-JK kampanye program kepada masyarakat. Indonesia hebat dan lebih baik ada pada tangan anda semua, jangan ragu untuk memilih Jokowi JK adalah kita,” tandasnya. Pengurus Parpol Gerindra Kabupaten Sekadau juga mengkalim bisa meraup suara banyak pada Pilpres nanti. “Kita optimis bisa menangkan 60 persen suara untuk Capres Cawapres No Urut 1 Prabowo-Hatta. Mengingat elektebelitas capres dan cawapres kita grafiknya terus meningkat,” ungkap wakil ketua Partai Gerindra Yodi Setiawan melalui blackberry massangernya kemarin. Caleg terpilih dari dapil Sekadau III itu mengatakan angka yang dipatok jelas melihat perolehan kursi partai Gerindra pada Pilpres 2009, dan meningkat drastis pada pileg 2014. Perolehan kursi DPRD Kabupaten Sekadau sendiri mampu mengantarkan 4 kursi dari 3 Dapil. Sekedar informasi, PAN dan Partai Golkar masing-masing meraup 3 kursi di DPRD Sekadau. Prediksi perolehan suara katanya, melihat parpolparpol pengusung Capres Cawapres Nomor urut 1 yakni, partai PAN dan partai Golkar mampu meraup kursi di DPRD Sekadau. Sementara PKS, PPP, PBB yang mempunyai pemilih fanatik. “Yang jelas semua sisi bisa digerakan. Selain mesin Partai dan Koalisi, tim sukses Pileg masih bisa di andalkan. Meski menghadapi kampanye hitam, dan isu-isu yang tidak mengenakkan pak Prabowo kami yakin dan percaya di Kabupaten Sekadau Capres no urut 1 bisa raih 60 persen suara pemilih untuk Indonesia Raya yang lebih baik,” tutupnya. (Mto).
Sintang-Melawi Borneo Tribune
Sabtu, 21 Juni 2014
9
Isu Mers Tak Perlu Dikhawatirkan CJH Akan Diberikan Vaksinasi Borneo Tribune, Nanga Pinoh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Melawi, Azharuddin Nawawi mengatakan, virus mers yang menjadi sorotan media dalam beberapa waktu terakhir tak perlu terlalu dikhawatirkan oleh calon jamaah haji yang akan berangkat. “Isu Mers itu hanya kepentingan tertentu. Apalagi kalau kabarnya virus tersebut dari Onta. Onta itu binatang yang disebut dalam Al Quran mempunyai keunggulan tersendiri dan dijamin sama Allah,” ujar Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Melawi, Azharuddin Nawawi, saat manasik haji gabungan, beberapa waktu lalu.
Azharuddin menambahkan, saat akan berangkat, jamaah haji nantinya juga akan divaksin oleh petugas kesehatan. Maka dari itu dalam setiap pelaksanaan manasik haji, pihaknya tetap melibatkan petugas dinas kesehatan. “Dalam kesempatan itu nanti orang dari dinas kesehatan juga akan menyampaikan berkaitan dengan Mers ini. Informasi yang saya dapat, di Asia ini baru satu orang yang terduga Mers dari sekian banyak,” paparnya. Maka dari itu, Azharuddin mengharapkan, kepada calon jamaah bisa menjaga kesehatan masing-masing. Yakni dengan cara memperbanyak olahraga. “Dengan demikian di saat
Mantan Komandan: Prabowo Itu Prajurit Brilian
akan berangkat tidak lagi ada halangan,” ucapnya. Terkait dengan pelayanan ibadah haji, Azharuddin memastikan tetap akan berjalan sebagaimana mestinya. Soal kasus korupsi haji yang melibatkan mantan Menag Suryadarma Ali tidak memberikan pengaruh pada pelayanan dan pelaksanaan ibadah haji tahun ini. “Pelayanan kita sesuai dengan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008, ranah pelayanan akan tetap berlangsung. Dalam pelayanan bidang keagamaan, pelayanan kesehatan dan pelayanan dalam ibadah, masalah tiga poin ini termasuk akomodasi ini sudah inklud di dalam tiga pelayanan itu. Jadi tidak ada masalah,” lugasnya. (eko)
Ilustrasi
Kendaraan yang Parkir Sembarangan Akan Ditertibkan Borneo Tribune, Nanga Pinoh Parkir kendaraan yang serampangan kerap membuat arus lalu lintas di kawasan dalam kota Nanga Pinoh, khususnya di wilayah pasar menjadi tersendat. Guna memperlancar arus lalu lintas tersebut, jajaran Satlantas Polres Melawi ke depan akan melakukan penertiban kendaraan, termasuk pengaturan
bongkar muat barang oleh truk ekspedisi. “Setiap ada kendaraan yang tidak parkir pada tempatnya akan kita tertibkan. Penertiban ini sekaligus untuk menghadapi bulan Ramadan, karena biasanya pada bulan tersebut kendaraan padat,” ujar Kasat Lantas Polres Melawi, AKP. Ridho Hidayat, baru-baru ini. Menurutnya, pihaknya
juga akan melakukan teguran terhadap kendaraan ekspedisi yang melakukan bongkar muat di depan ruko. Sebelumnya memang pernah diatur jam masuk bagi kendaraan ekspedisi supaya aktivitas bongkar muat barang tidak menyebabkan kemacetan. Hanya, ujar Ridho, sebelum melakukan penertiban, pihaknya akan berkoordinasi dengan Dishubkominfo Kabupaten
Melawi. “Karena yang menjadi persoalan sekarang ini terminal yang dijadikan bongkar muat tidak memadai. Kalau di SDF itu untuk dua kendaraan saja paling sudah habis, makanya persoalan ini akan kita koordinasikan lagi kepada dinas terkait,” ulasnya. Untuk mendukung terciptanya tertib lalu lintas di Melawi, Ridho juga mengim-
bau kepada masyarakat, supaya bersama-sama berperan aktif. Yakni dengan tidak melanggar aturan yang ada. Dengan demikian laka lantas bisa ditekan sekecil mungkin. “Kalau ada orang lain yang melanggar lalu lintas, kita jangan sampai ikut-ikutan. Kita harus punya rasa malu supaya ketertiban lalu lintas di Melawi dapat diwujudkan,” pesannya. (eko)
Konsultasi Publik JAKARTA- Letjen (Purn) Yunus Yosfiah menegaskan, Prabowo Subianto merupakan prajurit yang brilian dan layak menjadi presiden periode mendatang. Pernyataan Yunus dilatari dengan berbagai pengalamannya saat bertugas bersama Prabowo. ”Kita pernah terkepung. Hanya ada dua satuan yaitu satuan saya dan Pak Prabowo. Dia itu brilian, hebat dan jangan meragukan itu,” ujarnya di Rumah Polonia, Jalan Cipinang-Cempedak, Jakarta Timur, Jumat (20/6/2014). Maka, suatu kebanggaan bila Prabowo kelak bisa menjadi presiden periode 2014-2019. Pasalnya, dia tahu betul sosok Prabowo. ”Jadi saya bangga kalau pak Prabowo menjadi Presiden karena saya komandannya waktu itu jadi saya tahu betul sosok beliau,” tukasnya. Yunus juga menepis bila ada yang mengatakan capres nomor urut satu seorang psikopat sebagaimana diungkapkan oleh Hendripriyono. Kata Yunus, tidak mungkin bila seorang psikopat bisa lolos akademi militer. ”Bahkan hingga berkali-kali dan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik,” tandas mantan Menteri Penerangan ini. (okezone)
Terapkan KLHS dan SPRE dalam RTRW
ILUSTRASI
Konstruksi Tribun Stadion Baning Dirubah Beton Borneo Tribune Sintang Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, Murjani mengatakan, pihaknya telah melakukan pengkajian ulang terhadap proyek pembangunan Stadion Baning Sintang. Hasil kajian tersebut menetapkan bahwa pergantian konstruksi bangunan dari baja menjadi beton. “Untuk menghemat anggaran dan target tahun ini stadion harus diselesaikan, maka kami telah membuat perubahan konstruksi bangunan stadion. Sebelumnya bangunan itu direncanakan dengan kontruksi baja. Namun kemudian kita alihkan menjadi beton. Dengan perubahan kontruksi itu, kita sudah melakukan penghematan anggaran dan bisa kita gunakan untuk kegiatan lain,” ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sintang, Murjani, Selasa (17/6) lalu. Menurut Murjani, dengan perubahan konstruksi tersebut, maka dana yang semula hanya akan digunakan untuk menyelesaikan tribun stadion, bisa digunakan untuk membuat pagar. Selanjutnya pagar yang mengeliling stadion itu akan dibuat pula menjadi tribun terbuka dibagian atas. Sedangkan dibagian bawah tribun akan dibangun kios-kios yang bisa dimanfaatkan oleh para pedagang. Sayangnya, Murjani tidak merincikan berapa jumlah dana yang akan dibutuhkan untuk membuat tribun dan pagar pada Stadion Baning. Ia hanya menyebutkan bahwa pada tahun ini, dalam APBD Kabupaten Sintang tahun 2014 telah dianggarkan dana sebesar Rp 6 miliar untuk merampungkan pembangunan stadion tersebut. ”Kalau soal itu (selisih dana dari baja ke beton, red) saya lupa. Menyangkut nominal sulit diingat. Banyak pekerjaan lain yang sedang ditangani. Kemungkinan besar tahun 2015 stadion sudah bisa difungsikan. Mudahmudahan tidak ada kendala,” ucapnya. (end)
Konsultasi Publik, pelaksanaan konsultasi publik dokumen KLHS dan SPRE yang diharapkan bisa terintegrasi dalam penyusunan RTRW Kabupaten Melawi. FOTO: Istimewa
Borneo Tribune, Nanga Pinoh Keberadaan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) sebagai bagian dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) sebuah daerah memang sudah diamanatkan oleh undang-undang. Oleh karena itu, Pemerintah diwajibkan membuat KLHS untuk memastikan prinsip pembangunan berkelanjutan terintegrasi dalam pembangunan suatu wilayah termasuk dalam hal perencanaan dan kebijakan. “Pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib melaksanakan KLHS ke dalam penyusunan atau evaluasi. Antara lain dalam RTRW beserta rencana rincinya, kebijakan, rencana atau program yang berpotensi menimbulkan dampak atau resiko lingkungan hidup,” ujar Asisten III Setda Kabupaten Melawi, Andri Suparto, saat membu-
ka konsultasi publik tentang dokumen KLHS dan Strategi Pembangunan Rendah Emisi (SPRE) di Aula Emaus, Kamis (19/6) lalu. Andri memaparkan, KLHS tersebut bertujuan untuk menyelaraskan perubahan atau perkembangan pemanfaatan ruang terhadap rencana tata ruang yang telah ada supaya fungsi RTRW Kebupaten Melawi sebagai pedoman arahan perencanaan dan pembangunan daerah dapat berfungsi secara optimal. Oleh karena itu terkait dengan penyusunan RTRW Kebupaten Melawi, maka KLHS memiliki relevansi yang tinggi di dalam konteks pembangunan daerah, dimana KLHS menawarkan dua manfaat utama. Yaitu mengatasi kelemahan dan keterbatasan AMDAL serta mempromosikan prinsipprinsip pembangunan berkelanjutan dan ramah ling-
kungan. “Kabupaten Melawi merupakan salah satu kabupaten yang memiliki kawasan konservasi lebih dari 70 persen wilayahnya. Dengan demikian kabupaten ini akan berupaya mempertahankan 70 persen kawasan hijau melalui pembangunan ekonomi rendah karbon berbasis kepentingan dan peran masyarakat,” ucapnya. Menurut Andri, konsultasi publik ini dimaksudkan untuk mempresentasikan hasil KLHS-SPRE dan rekomendasi untuk penyempurnaan RTRW ke berbagai pemangku kepentingan. Selain itu untuk memproleh masukan atau tanggapan dari berbagai pemangku kepentingan terhadap hasil KLHS-SPRE yang telah disusun oleh tim KLHS yang didukung oleh USAID IFACS dan URS. “Dari kegiatan ini diharap-
kan dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman dan kemampuan para pihak dalam menyusun dan mengembangkan perencanaan pembangunan yang berkelanjutan disesuaikan dengan karakter wilayah Melawi,” ucapnya. Sementara itu, Trisno, dari Bappeda Kabupaten Melawi mengungkapkan, salah satu prioritas dalam KLHS Melawi adalah persoalan degradasi sungai, perubahan tutupan lahan, konflik sosial budaya dan terancamnya keragaman hayati di Kabupaten Melawi. Sementara itu, Deputi Regional Manager USAID IFACS Kalbar, Donatus Rantan menjelaskan, konsultasi publik merupakan satu dari seluruh rangkaian workshop KLHS Kabupaten Melawi yang telah diselenggarakan selama beberapa kali.
“Melalui kegiatan ini, Pemkab Melawi bersama warganya meletakan dasardasar pembangunan daerahnya secara berkelanjutan,” kata Donatus. Menurut Donatus, pentingnya dokumen KLHS ini disusun adalah untuk mengintegrasikan isu-isu strategis dalam KLHS, khususnya untuk memperbaiki dan melengkapi rumusan kebijakan, rencana dan program saat penyusunan RTRW Kabupaten Melawi. “Dokumen ini diharapkan dapat diintegrasikan ke dalam dokumen rencana peraturan daerah RTRW Kabupaten Melawi tahun 2014– 2034,” timpalnya. Pelaksanaan konsultasi publik ini sendiri melibatkan berbagai pihak. Mulai dari SKPD terkait, tokoh masyarakat, perangkat desa, tokoh adat dan pemuda, perwakilan pihak perusahaan, hingga jurnalis lokal. (eko)
Kapuas Hulu Borneo T Tribune
Sabtu, 21 Juni 2014
10
Antisipasi Banjir dan Demam Berdarah
Lurah Kerja Bhakti Bersama Warga 17 Lapak PKL Pasar Sore Jeruju Ditertibkan
Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 17 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL,red) yang berjualan di pasar sore Jalan Kom Yos Soedarso Kecamatan Pontianak Barat, ditertibkan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Pontianak. Puluhan anggota Sat Pol PP Kota Pontianak yang diabck up Polri dan TNi serta dinas terkait melakukan aksi penertiban tersebut, di mana penertiban berlangsung lancar dan aman tanpa adanya perlawanan dari pihak PKL. Kasat Pol PP Haryadi Kota Pontianak saat dijumpai dilapangan dirinya menegaskan, bahwa penertiban yang dilakukan pihaknya ini, berdasarkan aktifitas PKL yang berlangsung di pasar sore, berada diatas fasum, dan dampaknya mengganggu ketertiban umum, salah satunya adalah kemacetan. ” Ada 17 lapak yang kita tertibkan, semuanya kita angkut ke kantor, guna dilakukan pengamanan,” ungkap Haryadi. Saat dilakukan penertiban, lanjut Haryadi, tidak ada melakukan perlawanan dari PKL.
” Alhamdulillah, masyarakat sudah mengerti, sehingga dalam penertiban tidak ada perlawanan,” katanya. Dikatakan Haryadi, sebelum melakukan penertiban, pihaknya sudah melakukan pembinaan dan memberikan peringatan secara humanis kepada para PKL, sehingga pendekatan secara preemtif itu diutamakan, dalam penertiban yang pihaknya lagi. ” Sebelumnya, kami sudah melakukan langkah - langkah preemtif, sehingga masyarakat (PKL,red) mengerti, ddan perlawanan pun tidak terjadi saat kami menertibkan,” katanya lagi. Selain itu dirinya juga mengatakan, dalam penertiban PKL yang berada diatas fasum, akan terus berlangsung, yakn guna menciptakan Kota Pontianak, tertata dengan rapi, bersih dan indah. ” Kita juga mengimbau kepadea seluruh masyarakat, untuk tidak berjualan atau aktifitas perdagangan, diatas fasu, baik itu di badan jalan, parit, dan trotoar, karena melanggar Perda No.3 Tahun 2004d tentang ketertiban umum,” imbaunya.(Zrn)
Borneo Tribune, Pontianak Guna mengantisipasi banjir dan mewabahnya Demam Berdarah Degue (BDB) di wilayah permukiman warga di wilayah Kelurahan Siantan Tengah, Minggu (15/6) warga RT 01, 02, 03, dan 04 RW 20 bersama aparat pemerintah Kelurahan Siantan Tengah melakukan kerja bakti bersama membersihkan drainase di pemukiman padat penduduk.
Kegiatan kerja bakti yang dipimpin langsung Lurah Siantan Tengah Rata Ulam Silalahi, bersama Ketua RT dan Ketua RW dan warga itu antara lain membersihkan selokan di depan rumah warga masing-masing serta membersihkan got pengurasan Got di lingkungan warga dengan meminta bantuan Unit Pemadam Kebakaran Gotong Royong. Aksi bersih-bersih ini
prakarsai oleh Lurah Siantan Tengah bersama Ketua RT dan Ketua RW bersama warga juga dibantu oleh aparat pemerintahan Kelurahan membersihkan got-got yang tersumbat. Menurut Lurah Siantan Rata Ulam Silalahi, kegiatan ini dilaksanakan selain akan menciptakan lingkungan bersih, juga untuk menghindari wabah penyakit demam berdarah dengeu (DBD). “Kita
laksanakan kegiatan ini untuk menciptakan lingkungan bersih, tidak banjir, dan mencegah wabah DBD,” kata Rata Ulam Silalhi. Dikatakannya, kegiatan kerja bakti, atau yang sering disebut juga sebagai gotong royong itu adalah agenda rutin di Kelurahan Siantan Tengah untuk menata kawasan gang di wilayah Kelurahan Siantan Tengah agar terhindar dari wabah DBD.
Sementara itu, Aboy, salah seorang warga juga menyampaikan apreasiasi dan penghargaan kepada Lurah Siantan Tengah yang telah memprakarsai kerja bhakti bersama membersihkan got-got. “Baru kali ini ada Lurah yang langsung membaur bersama warga untuk pimpin kegiatan kerja bhakti bersama warga,” puji Aboy, seraya mengucapkan terima kasih dan penghargaan. (Lay).
DRAINASE.Lurah Siantan Tengah Rata Ulam Silalahi bersama warga saat membersihkan drainase gang Bersatu RT 04 RW 20, Kelurahan Siantan Tengah. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Naik Pangkat
Pama, Pamen Kodam Tes Kesegaran Jasmani
Borneo Tribune, Pontianak Perwira Pertama (Pama) dan Perwira Menengah (Pamen) Kodam XII/Tpr wilayah Garnizun Pontianak, Rabu (18/6) melaksana-
kan tes kesegaran jasmani (Garjas) UPK. Tes Garjas periodik I Tahun 2014 dan Uji kenaikan pangkat (UKP) dilaksanakan di Gedung Olah Raga (GOR) Sultan Syarief Abdurrahman Pontianak. Kegiatan diikuti oleh Pama, Pamen UKP periode 1-10-2014, diawasi langsung oleh Kajasdam XII/Tpr Kolonel Inf Desisus,S.E dan Asisten Personel Kodam XII/Tpr Kolonel Inf Asep Syaripudin dibantu
panitia penyelenggara, sedangkan yang tidak UKP melaksanakan Garjas Periodik I. Kajasdam XII/Tpr Kolonel Inf Desius berharap kepada para Pama dan Pamen yang akan melaksanakan garjas agar dalam pelaksanaan tes ini dilaksanakan dengan serius, karena tes kesegaran jasmani periodik ini wajib dilaksanakan oleh seluruh prajurit. “Tujuannya untuk mengetahui tingkat
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
kebugaran fisik prajurit sekaligus mengukur kemampuan kesemaptaan jasmani seorang Prajurit secara berkala,” kata Kolonel Inf Desius. Diktakannya, pelaksanaan tes kesemaptaan jasmani dilaksanakan dengan menggunakan aturan baru dari Dirjasad yaitu untuk samapta “A” lari 3200 meter sedangkan untuk samapta “B” terdiri dari pull up, sit up, push up dan shuttle run ditambah dengan ketangkasan renang dasar menggunakan gaya dada dengan jarak 50 meter. (Lay).
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
IKLAN BARIS Langganan Koran
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: Mujidi (085245247955). Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari (085245904505). Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946). Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Biro Kapuas (085654585775)
Hulu:
Herdi
Biro Ketapang: Aldi (08971600688) Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
Service Mobil SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Sabtu, 21 Juni 2014
11
Kapal Karam di Malaysia, Dua WNI Ditahan - OTORITAS Malaysia menahan dua warga negara Indonesia karena diduga terkait salah satu dari dua kecelakaan yang menyebabkan 15 orang tewas dan 27 lainnya hilang. Kedua WNI itu ditahan karena telah melanggar Undang-undang penyelundupan migran dan anti-perdagangan manusia. Stasiun berita Channel News Asia, Jumat 20 Juni 2014, melansir informasi dari Kepala Penyelidikan Kriminal di negara bagian pusat Selangor, Adnan Adbullah, yang mengatakan kedua WNI itu memiliki peranan penting. Mereka, ujar Adnan, diyakini merupakan agen dan koordinator kapal yang tenggelam di sekitar Pelabuhan Klang. Kapal jenis pum-pum itu tenggelam pada Rabu dini hari saat tengah mengangkut 97 WNI menuju ke Banda Aceh. Menurut harian Malaysia, The Star, kedua pria tersebut diketahui berusia 44 dan 54 tahun, dan ditahan pada pukul 03.00 dini hari waktu setempat. “Kami turut menyita ponsel mereka untuk membantu proses penyelidikan,” ungkap Adnan. Keduanya, imbuh Adnan memiliki dokumen perjalanan dan identitas yang sah. “Kami telah menahan mereka hingga tanggal 26
Jumlah WNI Tewas Kapal Karam Bertambah 15 Orang
Pencarian korban kapal karam di Malaysia Juni mendatang,” kata dia. Hingga saat ini, sebanyak 12 pria dan tiga pria dinyatakan tewas dalam kecelakaan kapal pertama. Sementara pada kecelakaan kapal kedua yang terjadi pada Kamis dini hari, sebanyak 27 orang dilaporkan masih hilang. Sementara juru bicara Badan Penegakan Maritim Malaysia (MMEA), Zuhri Mat Akhir, mengatakan, saat peristiwa itu terjadi, cuaca dalam keadaan baik.
“Namun, hari ini, kami belum menemukan jasad lainnya,” kata Zhuri. Zuhri berjanji akan terus mencari penumpang lainnya. Sejauh ini, pihaknya telah mengerahkan beberapa kapal dan helikopter untuk menyisir area laut. Menurut pernyataan beberapa pejabat berwenang, penumpang yang belum ditemukan dalam kecelakaan kapal kedua berhasil menyelamatkan diri
sendiri. Namun, mereka kabur karena takut ditangkap Polisi Malaysia. Proses penyelidikan masih terus berlangsung hingga saat ini. Pejabat berwenang mengatakan kedua kapal karam di kawasan perairan dengan ombak tinggi dan kelebihan beban. WNI yang menumpang kapal itu dilaporkan ingin kembali ke tanah air menjelang bulan Ramadan.( VIVAnews)
Try Fery Gugur Saat Pendidikan Brigadir Namun hal ini dibantah keras oleh Kapolda Kalbar Brigjend Pol Arief Sulystianto melalui Kabid Humasnya AKBP Mukson Munandar. “ Itu tidak benar, dan kita melakukan klarifikasi terkait isu itu, karena Muhammad Tri Fery Angga, meninggal bukan karena tindak kekerasan dalam pendidikan, tapi karena sakit,” ungkap Mukson. Menurut Kapolda melalui Kabid Humasnya itu, Muhammad Tri Fery Anggat, merupakan seorang Siswa Pembentukan Brigadir Polri Tahun 2014 asal Polda Jawa Barat yang dititipkan pendidikannya di SPN Kota Pontianak. “Muhammad Tri Fery Angga, pertama kali masuk rumah sakit RS Anton Soedjarwo (Dokkes Polda Kalbar-red) pada hari Rabu (18/6) kemarin sekitar pukul 22.00 Wib, karena penyakitnya serius, akhirnya langsung dirujuk ke RSD.Mitra Medika,” jelasnya.
Lanjut Mukson, pada hari Rabu (18/6) kemarin, Muhammad Tri Fery Angga sempat mengikuti apel, usai mengikuti apel, seluruh siswa disuruh lari dulu sebelum tidur. “Usai apel,ÿ seluruh siswa disuruh lari dulu, biar capek, kemudian tidur nyenyak, namun usai melakukan aktivitas lari, saatÿ istirahat yang bersangkutan pingsan, sehingga langsung dilarikan ke RS.Anton Soedjarwo,” ungkapnya lagi. Ditegaskan Mukson, bahwa saat ini pihaknya sudah membentuk tim, guna menyelidiki penyebab kematian Muhammad Tri Fery, Tim itu nantinya akan melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait dugaan yang ada. “ Dugaan itu tidak benar, namun kita membentuk tim untuk dilakukan penyelidikan,” tambah Mukson. Terserang DBD Tingkat Tinggi Kabid Dokkes Polda Kalbar
AKBP Try YP saat dikonfirmasi penyebab kematian Muhammad Tri Fery Angga seorang siswa tersebut, dirinya menegaskan kematian siswa tersebut, bukan karena kekerasan, tapi karena serangan penyakit. “ Kondisi yang bersangkutan, saat dibawa ke sini (Dokkes,red), kondisinya sudah jelek, yakni sudah mengalami ‘Hit Stroke’, yakni stroke akibat panas, sehingga kami hanya bisa melakukan pertolongan pertama saja, kemudian dirujuk ke Mitra Medika,” ungkap Kabid Dokkes Polda Kalbar. Berdasarkan informasi yang didapat, lanjut Kabid Dokkes, terserangnya DBD tingkat tinggi itu, yakni ketika Tri Fery usaiÿ melakukan lari,ÿ kemudian sempoyongan, akhirnya pingsan. “Tri Fey dibantu dan dipapah guna dibawa kepinggir dipinggir salah satu staf sayra, ternyata suhu badannya ting-
gi, dibawa kesini, ditangani secara medis, diberikan oksigen dan lain sebagainya, ternyata terdapat sengatan panas di tubuhnya, Sehingga membuat trombosit turun hingga 38000d, dan ini merupakan penyakit demam berdarah tingkat tinggi,”jelas AKBP Try YP. Sedangkan mengenai amandel Muhammad Tri Fery Pecah, dijelaskan oleh Kabid Dokkes, bisa sajaÿ terjadi karena perdarahan yang spontanitas, dan penurunan trombosit secara drastis, sehingga terjadilah pembekuan darah. “Jadi bukan karena kekerasan, melainkan karena demam berdarah tingkat tinggi, karena pecahnya amandel itu bisa terjadi, apabila ada pendaharan secara spontanitas dan pembekuan darah,” jelasnya terkait amandel Muhammad Tri Fery Angga pecah.(Zrn).
Kepala SPN : Kematian Fery Karena Sakit Mengenai satu siswa yang meninggal Jumat (20 /6) kemarin sekitar pukul 0 8.15 Wib itu, dijelaskanya, yakni atas nama Muhammad Tri Fery Angga, berawal dari kejadian yang terjadi tiga hari yang lalu, Rabu (18/6) kemarin. “ Malam itu, kita mengadakan apel malam, setelah itu langsung mengadakan lari seputaran SPN untuk seluruh siswa, selesai lari Muhammad
Tri Fery Angga ini, merasa mual, kemudian kita ambil periksa,ÿ melihat dia sudah meracau, langsung kita bawa keÿ dokkes, karena sudah darurat dan tidak ada ruang ICU di Dokkes, langsung kita rujuk ke Mitra Medika, guna mendapat perawatan intensif,” jelas KA SPN seputar kronologis masuknya Muhammad Tri Fery Angga ke rumah sakit. Lanjutnya, jadi meninggal-
nya Muhammad Tri Fery bukan karena tindak kekerasan, tapi karena sakit. “ Kalau tidak salah penyakit yang diderita oleh siswa saya itu, demam berdarah tingkat tinggi,” ungkapnya. Mengenai isu dugaan tindak kekerasan yang ada, AKBP Dhani Kristianto menegaskan kembali, bahwa tidak ada kekerasan maupun penganiayaan dalam pendidikan yang ber-
langsung, karena semua tahap - tahap pendidikan yang dilakukan pengajar atau instrukturnya sudah sesuai SOP. “ Kita membantah keras jika kita diduga melakukan tindak kekerasan terhadap siswa brigadir Polri yang sedang menjalani pendidikan di SPN Kota Pontianak, karena semuanya sudah dilakukan kami secara SOP pendidikan siswa Brigadir Polri,” tegasnya.(Zrn).
nomor 14 tahun 2008 tentang KIP, harus dibentuk Komisi Informasi juga diÿ provinsi, selain di pusat. Namun dua tahun setelah UU tersebut di terbitkan seharusnya sudah terbentuk komisi informasi ini. “Kita juga terkait hal ini telah membentuk tim Pansel. Kerja Pansel tersebut adalah menyeleksi 10 nama ini. Tetapi mungkin ditengah jalan ada proses-proses tertentu yang menyebabkan ini mandek. Nah pada tanggal 24 Februari kami telah mengirim surat yang menyatakan bahwa 10 nama ini minta di fit and proper test oleh DPRD Kalbar,”ujarnya. Bila timbul somasi, lanjut Numsuan, tentu proses penyeleksian KIP Kalbar ini bukan lagi ditangani pihaknya. Akan tetapi sudah di DPRD Kalbar. “Kami tidak lagi dalam kapasitas memproses ini lagi,
kalau sudah diproses oleh DPRD kemudian muncul lima nama sebagai hasil fit and proper test. Mungkin barulah kami mempersiapan segala sesuatu termasuk pelantikan, administrasi dan tempat dimana anggota KIP ini yang seharusnya bekerja termasuk kami menyiapkan pagawai yang akan membantu bekerja di sekertariat. Teapi karena saat ini masih di DPRD, maka Gubernur Kalbar masih menunggu hasil fit and proper test,”tandasnya. Sementara itu 10 nama calon anggota KIP Kalbar yang akan menjalani fit and proper test yaitu Abang Amirullah, Abdullah, Albertus, Chatarina Pancer Istiyani, Emiliana TB, H. Sriyanto, Kristianus, Margaretha Tri Wahyuningsih, Rospita Vici Paulyn, Syarif Muhammad Herry.ÿ (Slt)
Pansel Ajukan 10 Nama padahal pihak panitia seleksi telah menentukan 10 nama, yang nantikan akan diajukan kepada DPRD Provinsi Kalbar. Demikian hal ini diungkapkan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Provinsi Kalbar, Drs Numsuan Madsun kepada para awak media saat melakukan jumpa pers terkait hal tersebut di ruang kerjannya, Jumat (20/6).ÿ “Kami sendiri merasa heran, karena tahun lalu memang ada sekelompok orang yang datang ke sekretariat Pemprov ini. Yang mempertanyakan hal tersebut, kemudian pada tanggal 24 Februari setelah melalui proses yang panjang oleh bapak Gubernur, beliau sudah menandatangani surat yang ditujukan kepada DPRD Kalbar. Dan dimintalah untuk melakukan fit and proper tes terhadap 10 nama
yang telah diseleksi oleh tim Pansel,”papar Numsuan Madsun. Dikatakannya, surat yang dimaksud sudah diterima tertanggal 13 Maret 2014. “Jadi sebenarnya, apa yang telah kami lakukan itu sejujurnya sudah selesai untuk tahapan ini. Karena kami telah mengajukan 10 nama ke DPRD Kalbar,”jelasnya. Mungkin, ujar Numsuan menerangkan, di DPRD Provinsi Kalbar kerena kesibukan, maka fit and proper tes belum dilaksanakan, sebab pada 13 maret tersebut sudah masuk tahapan Pemilu Legeslatif ditambah lagi saat ini masuk ke Pilpres. “Jadi mungkin itu, alasannya kenapa fit and proper tes belum dilaksanakan,”ujarnya. Ia mengakui, dari segi amanah Undang-undang (UU)ÿ
- Pemerintah Malaysia menyampaikan jumlah korban tewas akibat kapal pum-pum yang karam di dekat Pelabuhan Klang, bertambah menjadi 15 orang. Sebelumnya, jumlah korban tewas mencapai 10 orang dalam kecelakaan yang terjadi pada Rabu dini hari itu. Dilansir dari stasiun berita Channel News Asia, Jumat, 20 Juni 2014, jasad korban tewas ke-15 ditemukan hari ini. Sementara sebanyak 27 WNI masih dinyatakan hilang. Hal itu disampaikan oleh Pejabat Badan Penegakkan Maritim Malaysia (MMEA), Mohamad Hambali Yaakup. ”Dari 15 jenazah yang ditemukan, 12 di antaranya merupakan laki-laki dan tiga perempuan,” kata Hambali. Menurut informasi dari penumpang yang berhasil dievakuasi, kapal itu memuat 97 WNI dan berlayar menuju ke Aceh untuk merayakan Bulan Ramadhan. Channel
News Asia mencatat, saat ini sudah 82 korban selamat yang dievakuasi petugas MMEA. Sebanyak enam di antaranya kini tengah dirawat. Sementara sisanya ditahan oleh polisi. Sedangkan, 27 WNI lainnya yang dinyatakan masih hilang, diduga sudah berhasil menyelamatkan diri dan kabur. Mereka takut ditahan oleh Polisi Malaysia. Selang satu hari kemudian, kecelakaan serupa terjadi di perairan lepas pantai Sepang, Selangor. Menurut keterangan petugas MMEA, kapal ini mengangkut 27 orang menuju ke Tanjung Balai. Penyelidikan hingga saat ini masih terus berlangsung. Namun, menurut keterangan pejabat berwenang, kapal karam di laut berombak tinggi dan kelebihan beban. Bahkan, di kecelakaan pertama, kapal pum-pum itu membawa penumpang tiga kali lebih banyak dari
kapasitas seharusnya. Akan Difasilitasi Jelang bulan Ramadhan, banyak WNI yang bermukim di Malaysia, memutuskan kembali ke tanah air. Tahun ini, bulan Ramadhan dimulai pada akhir Juni hingga akhir Juli. Menurut keterangan Pejabat Konsuler dan Ketua Satuan Tugas Perlindungan WNI KBRI Kuala Lumpur, Dino Nurwahyudin, Pemerintah RI telah telah berupaya mencegah warga Indonesia kembali dengan cara ilegal. Oleh sebab itu dengan bantuan Pemerintah Malaysia, dibentuk sebuah badan khusus bernama International Marketing and Net Resources (IMAN). Tujuannya untuk memfasilitasi kepulangan WNI yang tidak memiliki dokumen resmi kembali ke tanah air secara aman dan murah. (adi/ VIVAnews)
Hari Berkabung Daerah Wajib Pasang Bendera antara lain Peraturan Gubernur tersebut adalah produk hukum baru yang mengatur secara kolektif tata upacara Hari Berkabung Daerah Provinsi Kalbar. “Dengan ditetapkanya dan disosilisasikannya Pergub No.60 tahun 2013 sebagai tindaklanjut dari amanat Peraturan Daerah No 5 tahun 2007 tersebut, tentunya akan menjadi lebih sempurna dan bermakna, bahkan lebih meneguhkan jatidiri Kalbar di dalam Pelaksanaan dan peraturan politik Pemerintah Nasional kedepan, “ jelasnya. ÿÿ Peristiwa Korban mandor yang merenggut 21.037 jiwa rakyat Kalbar dari berbagai etnis dan terutama pada kaum cerdik pandai, terpelajar dan kaum bangsawan, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari sejarah Bangsa Indonesia menuju Kemerdekaan.
Dijelaskannya, Pemerintah Provinsi Kalbar secara bertahap akan memperjuangkan para tokoh dengan mengusulkan menjadi Pahlawan Nasional, tentunya harus dikaji dan penelitian secara berjenjang melalui Tim Pengkaji Kabupaten/Kota, dan selanjutnya disampaikan kepada TP2GD Pemerintah Prov Kalbar untuk diteruskan kepada Tim Pengkaji dan Peneliti Gelar Pusat (TP2GP) untuk di proses lebih lanjut. Saat ini, Pahlawan asal Kalbar yang baru disetujui menjadi Pahlawan Nasional hanya satu orang yaitu Abdul Kadir dengan Gelar Raden Tumenggung Setia Pahlawan dari Kabupaten Melawi melalui Keppres No.114/TK/Tahun 1999 tanggal 13 Oktober 1999, dengan ditetapkannya Pahlawan Nasional tersebut, agar Bupati/Walikota dapat menggunakan Nama Palawan
Abdul Kadir Gelar Raden Tumenggung setia Pahlawan, untuk digunakan nama dalam pasilitas umum, sehingga masyakatar luas khususnya Kalbar lebih mengetahuinya. ÿÿÿÿÿÿÿÿÿ Sementara itu, Kepala Biro Kesejahteraan Sosial Setda Prov Kalbar Dra. Muhmudah, MM mengatakan, adapun tujuan dilaksanakannya kegiatan sosialisasi PERGUB No 60 Tahun 2013, antara lain agar Instansi Vertikal ( TNI-POLRI) SKPD Provinsi, Pemerintah Kebupaten/Kota BUMN/ BUMD dan Ormas dapat mempedomani PERGUB tersebut. Kepada SKPD yang diberikan kewenangan dalam bidang pembinaan dan pengawasan agare memprogramkan dalam dan pengawasan agar memprogramkan dalam kegiatan SKPD masing-masing sesuai dengan Tupoksi. (Lay).
Gubernur Tetapkan Jam Kerja Selama Ramadan Bulan Suci Ramadan adalah 32,5 jam perminggu. Dan untuk kegiatan Apel pagi tetap dilaksanakan yang waktunya disesuaikan dengan jam kerja selama bulan Suci Ramadan 1435 H.
”Kegiatan olahraga yang dilakukan setiap Hari Jumat ditiadakan selama bulan suci Ramadan,” jelasnya. ÿKetentuan jam kerja ini akan mulai berlaku sejak hari pertama hingga berakhirnya
bulan suci Ramadan 1435 H, dan ketentuan jam kerja lebih lanjut kembali berpedoman pada Pergub Kalbar Nomo 01/ 2013 tentang Ketentuan Hari dan jam kerja bagi PNS di lingkungan Pemprov Kalbar. (Lay).
Database Dukcapil Kalbar Dapat Pujian KPU Pusat Menurutnya, untuk sistem pemecahan persoalan yang berkaitan dengan NIK dan NKK Dukcapil Kalbar adalah provinsi tercepat. “Kalbar membuat suatu agreement dengan KPUD, bersama-sama dalam penyelesaian data. Hal ini terjadiÿ hanya ada perbedaan sistem saja antara KPU dengan Dukcapil, itu disatukan dalam bentuk sistem
khusus sehingga semua terdata dan keluar dengan alamat dan tempat tanggal lahir,” jelasnya. ÿDiakui oleh Sopiandi, untuk beberapa hal, pihaknya merasaÿ terbantu dengan adanya KPUD. Orang-orang yang tidak atau belum melakukan verifikasi ulang terhadap datanya, dengan di catat oleh KPUD kami lakukan, se-
hingga tidak adaÿ lagi wargaÿ masyarakat Kalbar yang tidak tercatat di Dukcapil. ÿSelanjutnya, kata Sopiandi, dengan adanya hubungan yang baikÿ dengan KPUD pihaknya mendapat data terhadap warga masyarakat Kalbarÿ yang sudah meninggal, dan tidak di laporkan oleh desa, kelurahan, ataupun di tingkat kecamatan.(Lay).
Siapapun Presiden Terpilih Harus Didukung Denpasar, Bali, Jumat malam 13 Juni 2014. “Saya akan tetap mencintai Bali meskipun empat bulan lagi saya sudah tidak menjadi presiden. Akan ada presiden baru yang terpilih, dan itu tetap harus kita dukung,” kata SBY. Dalam pidatonya, SBY menyebut jika Bali merupakan tanah yang diberkati Tuhan Yang Maha Esa dengan kaindahan alam dan berbagai bentuk kesenian daerahnya. Dengan ragam kesenian yang dimiliki Bali dapat menyatukan umat manusia dan bukan justru memisahkan. Kesenian sambung SBY, membawa keteduhan, kasih sayang dan rasa persaudaraan antar umat manusia. “Oleh karena itulah, ketika Bali mengalami musibah pada
tahun 2002 dan 2005, waktu itu saya dan kita semua bersumpah, memohon pertolongan Tuhan Yang Maha Esa untuk menjaga ketentraman agar trasdisi nilai dan kehidupan masyarakat yang religius tetap bisa dijalankan,” ujarnya. Menurut SBY, kesenian dapat menyatukan semuanya. Sementara politik, kalau melampaui batas, itu bisa memisahkan. Untuk itu, SBY mengingatkan agar masyarakat tidak boleh kering dari kehidupan beragama. Begitu pula tak boleh jauh dari kehidupan berkesenian dan berbudaya. “Kesenian juga menjadi soft power. Soft power itu kalau kita lakukan di negeri sendiri dan dunia, maka akan damai. Tidak harus selalu ada konflik
dan peperangan. Bisa saling bersahabat,” imbuhnya. Sebaliknya kata SBY, bila memaksakan kehendak tidak baik, apalagi dilakukan dengan melampaui batas, maka akan menimbulkan konflik. “Yang ingin saya katakan dua-duanya ada di Bali. Soft power itu kalau bisa dikembangkan dan dilestarikan. Maka tidak hanya dikenal dunia, tapi dunia bisa banyak belajar dri Bali. Itu ungkapan saya,” ucap SBY. (vvn)
KEHILANGAN STNK KB 3687 VK NR: MH331B004BJ763517 NM: 31B763550 A/N BONG KWET PIE Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. BGS
CMYK
Borneo Tribune
Sabtu, 21 Juni 2014
www.borneotribune.com
Pengukuhan Pengurus Perkumpulan Hakka Kalbar
12
Fokus Untuk Kegiatan Sosial Borneo Tribune, Pontianak Ketua Perkumpulan Hakka Indonesia Kalbar Phang Khet Fu, bersama Pengurus Perkumpulan Hakka Indonesia Kalbar Periode Pertama Masa Bhakti 2014-2018 yang dibentuk sebulan lalu, Kamis (19/6) dikukuhkan oleh Ketua Umum Perkumpulan Hakka Indonesia Sejahtera Sugeng Prananto di Hotel Aston Pontianak. Pada acara pengukuhan ini, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH, Ketua TP PKK Ny Frederika Cornelis, S.Pd, Wakil Governor Kalbar Drs Christiandy Sanjaya, SE, MM, Dirbinmas Polda Kalbar Kombes Pol Suhadi SW, Ketua Umum HKTI Dr H Oesman Sapta Odang, Ketua Umum Kadin Kalbar Santyoso Tio, Sugeng Prananto hadir bersama Perwakilan Perkumpulan Hakka dari berbagai Provinsi di Indonesia. Menurut Sugeng, Provinsi Kalbar merupakan satu diantara Provinsi yang penyebaran suku Tionghoa terbesar diantara beberapa Provinsi lainnya di Indonesia. Secara umum penyebaran Hakka terbesar di Indonesia dibandingkan negara Malaysia dan Singapura. “8 juta suku Tiongkok tersebar di seluruh Provinsi yang ada di Indonesia. Suku Tionghoa yang paling banyak ada-
lah Hakka,” kata Sugeng Prananto. Selain di Provinsi Kalbar, penyebaran terbanyak adalah di Bangka Belitung, Aceh, dan Pulau Jawa dengan total penyebaran di hampir 8 juta Jiwa. “Fokus Perkumpulan Hakka Indonesia adalah kegiatan sosial kemanusian,” jelasnya. Dikatatakannya, saat ini Perkumpulan Hakka di Indonesia sudah tersebar 51 Perkumpulan yang ada di seluruh Provinsi dan tersebar baik di Kota-kota besar hingga Kotakota Kecil serta Kabupaten. “Kota Pontianak yang baru saja kita kukuhkan adalah Perkumpulan yang ke 50, dan akan mengkukuhkan Perkumpulan yang ke 51 di Magelang, Purwokerto, dan Lampung,” ujarnya. Sementara itu, Gubernur Kalbar Drs Cornelis, MH berharap terbentuknya Perkumpulan Hakka Indonesia di Kalbar mampu mengurangi tingkat kemiskinan. Tidak semua orang Tionghoa kaya, ada yang masih miskin dan tidak berpendidikan. ”Kami selaku Kepala pemerintahan bersama-sama masyarakat untuk memberantas kemiskinan. Dengan adanya perkumpulan ini, bagaimana membantu saudara-saudara yang membutuhkan,” kata Cornelis. (Lay).
Ketua Umum Perkumpulan Hakka Indonesia Sejahtera Sugeng Prananto menyerahkan Pataka kepada Ketua Perkumpulan Hakka Kalbar Phang Khet Fu. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
Pemkot Gelar Bimtek Fardhu Kifayah
Pameran TTG Nasional XVI di Samarinda
Mini Tiller Pontianak Pikat Pengunjung Borneo Tribune, Samarinda Masih banyaknya petani yang mengolah lahan pertanian terutama untuk penggemburan tanah menggunakan cangkul maupun alat tradisional lainnya, menggugah Abdul Qohar dan Brusmantio Adilaputro menciptakan mini tiller yakni alat penggembur tanah berukuran mini. Mini tiller ini merupakan pengganti traktor yang berfungsi untuk mengolah lahan pertanian yang tidak begitu luas misalnya lahan pekarangan atau kebun di sekitar rumah. Mini tiller menjadi salah satu karya asal Kota Pontianak yang menarik perhatian pengunjung Stand Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada pameran Teknologi Tepat Guna (TTG) Nasional XVI yang digelar di Stadion Sempaja, Samarinda Provinsi Kalimantan Timur mulai tanggal 18 – 23 Juni 2014. “Alhamdulillah banyak juga yang tertarik dan memesan mini tiller selama pameran TTG di sini,” ujar Abdul Qohar saat ditemui di Stand Provinsi Kalbar, Jumat (20/6) di Samarinda. Menurutnya, mini tiller ini dibuat untuk menjawab kebutuhan masyarakat terutama peralatan pengolahan lahan pertanian untuk meningkatkan hasil panen yang baik dalam jumlah maupun kualitasnya. “Alat ini sengaja kita buat sedemikian rupa supaya mudah digunakan dan praktis. Yang tak kalah penting harganya terjangkau oleh masyarakat,” tuturnya. Keunggulan mini tiller selain berdimensi kecil, simpel dan mudah dibawa, perawatan dan suku cadangnya juga mudah. Dengan menggunakan motor pengge-
rak dari mesin potong rumput, mini tiller ini di desain layaknya traktor tangan dengan handle berbentuk setang seperti sepeda motor dan dilengkapi tuas gas. Pada bagian bawahnya terdapat empat mata pisau sebagai alat yang berfungsi menggemburkan tanah. Pengguna hanya tinggal menyalakan mesin dan mengarahkan mesin pada tanah yang akan digemburkan. “Harga satu unit mini tiller ini Rp 3 juta,” ungkap Qohar. Diakuinya, produksi mini tiller ini juga melibatkan siswa-siswa Sekolah Menengah Teknologi Industri (SMTI) Pontianak. Saat ini produksi mini tiller masih terbatas, namun apabila jumlah permintaan semakin banyak, pihaknya akan memproduksi secara massal untuk memenuhi permintaan pasar. “Kita berharap mini tiller ini bisa membantu masyarakat dalam meningkatkan hasil pertaniannya,” tukasnya. Mini tiller merupakan pemenang juara pertama lomba TTG Tingkat Kota Pontianak. Selain mini tiller, Kota Pontianak juga menampilkan alat perajang buah dan alat penyayat jagung manis pada pameran TTG Nasional XVI di Samarinda. TTG adalah teknologi yang dirancang bagi suatu masyarakat tertentu agar dapat disesuaikan dengan aspek-aspek lingkungan, keetisan, kebudayaan, sosial, politik, dan ekonomi masyarakat yang bersangkutan. Dari tujuan yang dikehendaki, teknologi tepat guna haruslah menerapkan metode yang hemat sumber daya, mudah dirawat, dan berdampak polutif minimalis dibandingkan dengan teknologi arus utama, yang pada umumnya beremisi banyak limbah dan mencemari lingkungan. (*Slt) Mini Tiller yang dipamerkan di Samarinda. Foto : ist.
SPESIFIKASI PONDASI COR BETON SETEMPAT + PERKUATAN CERUCUK RANGKA BADAN BETON BERTULANG DINDING BATAKO PLESTER LUAR LANTAI COR BETON KERAMIK 40 X 40 (T 45 X T 70) TERAS COR + KERAMIK 40 X 40 RANGKA ATAP BAJA RINGAN ATAP SENG METAL PINTU JENDELA KUSEN ALUMINIUM, DAUN PINTU MULTIPLEK CAT LUAR DALAM PLAFON RANGKA ALUMINIUM PENUTUP GYPSUM (DALAM) GRC (LUAR)
KM/WC KERAMIK 20 X 20 SANITARY KLOSET JONGKOK (T 45) KLOSET DUDUK (T 70) FASILITAS LISTRIK PLN 1300 W LEBAR JALAN 5 METER AIR BERSIH PDAM PAGAR KELILING
Borneo Tribune, Pontianak Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak gelar bimbingan teknis terkait fardhu kifayah dan praktek memandikan serta mengafankan mayat. Bimtek digelar untuk seluruh kecamatan di Kota Pontianak dalam dua tahap. Tahap pertama bertempat di aula Kecamatan Pontianak Barat, Selasa (17/6) dan tahap kedua digelar di aula Kecamatan Pontianak Timur, Kamis (19/6). Wakil Walikota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono dalam arahannya menjelaskan, di Kota Pontianak ini masih kekurangan tenaga terampil untuk melaksanakan fardhu kifayah. “Sering kita temukan lambatnya penanganan jenazah, karena kurangnya tenaga fardhu kifayah,” terang Edi, Kamis (18/6). Edi Rusdi Kamtono, dalam kesempatan tersebut, juga mengajak kepada seluruh masyarakat yang hadir untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar. “Fardhu kifayah ini menyangkut hubungan dengan Allah SWT dan hubungan dengan
sesama manusia,” tukasnya. Ia mengajak seluruh peserta untuk serius mengikuti bimtek dan benar-benar mempelajari ilmu yang disampaikan. “Kalau ada yang masih bingung atau kurang jelas, langsung saja bertanya ke instruktur dan narasumber,” ujar Edi. Sementara itu, Ketua panitia pelaksana, Zumyati menjelaskan tujuan digelarnya bimtek fardhu kifayah adalah untuk mempersiapkan generasi yang dapat memberikan atau membantu penanganan jenazah di lingkungan masing-masing. “Diharapkan setelah bimtek ini akan muncul tenaga-tenaga terampil khususnya tenaga fardhu kifayah di Kota Pontianak,” ujar Zumyati. Panitia menghadirkan dua orang narasumber, H. Aswadi, SH.I petugas dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Pontianak Barat, dan Hj. Fetni. Peserta berasal dari perwakilan seluruh kecamatan di Kota Pontianak sejumlah 210 orang. Seluruh peserta bimtek petugas fardhu kifayah ini nantinya akan bertugas di wilayah masing-masing. (Slt)
HUBUNGI:
YONGKY
TYPE 45 & 70
0852 4551 2773 Denah Lokasi POM BENSIN
DENAH T 70
Keraton Kadariah
Jl. Ya’ M Sabran Jl. Panglima Aim
Jl. Tj Hilir
DENAH T 45
Wakil Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyalami peserta yang hadir dalam Bintek Fardhu Kifayah, foto Ist
Jl. Tanjung Raya
RS YARSI
Kertas Fotokopi Berkualitas
DISTRIBUTOR TUNGGAL
CV. DUTA UTAMA ADITYA Jl. Putri Candramidi No. 8 Pontianak-Kalbar Telp. 0561-767552/766199
HUBUNGI: 277CGF67l24B691B3l2760E2D0 l26256CD4l27784388l25A4D307l29FCA785 l26189504l2643C1CDl7623BD45l2962A491 lPIN