cmyk
I DEALISME, K EBERAGAMAN
DA N
KEBERSAMAAN
Borneo Tribune www.borneotribune.com
26 Sya’ban 1434 H - 28 Go Gwee 2564
Antisipasi Pencurian Telur Penyu
Pokmaswas Minta Perhatian Pemkab Sambas Achmad Munandar Borneo Tribune, Sambas PENYU merupakan hewan yang telah hidup di dunia selama lebih dari 150 juta tahun. Namun sayangnya jenis reptil purba ini terus menerus mendapat ancaman global yang berakibat kepunahan. Sehingga membuat populasinya menurun akibat perburuan yang dilakukan oleh manusia. ....Ke Halaman -3
B uah Bibir Masyarakat Diimbau Tertib Berlalu Lintas KASATLANTAS Polres Pontianak, Jonathan David mengatakan dalam rangka Operasi Patuh Kapuas 2013, pihaknya akan melakukan operasi penertiban lalu lintas dengan mengedepankan cara-cara yang simpatik untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas. “Operasi ini, dalam rangka mengurangai angka lakalantas, serta demi meningkatkan
Jonathan David
....Ke Halaman -3
S uara Enggang Balsem Dan Kemiskinan
P. Florus
ENTAH mulut siapa yang membuat sebutan BLSM (Bantuan Langsung Sementar Masyarakat) menjadi ‘Balsem’? Semula saya tidak mengerti ketika mendengar sekelompok orang bicara tentang pembagian balsem. Dalam pikiran saya, balsem itu adalah obat gosok pemanas kulit. ....Ke Halaman -11
Kolomnis
Telepon Redaksi/Iklan/Langganan/Pengaduan: (0561) 767788 Faximile. (0561) 766103
Alamat Redaksi: Jln Purnama Dalam No 2 - Pontianak 78121
Kalbar Provinsi Pertama Raih WTP di Kalimantan Baru Kepemimpinan Cornelis-Christiandy Kalbar Dapat WTP Keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) memberikan nilai plus bagi Provinsi Kalbar, karena diantara Provinsi di Pulau Kalimantan, hanya Provinsi Kalbar yang meraih predikat WTP.
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak “ADA 4 Provinsi yang raih Predikat WTP, Provinsi Kalbar, NTB, Sulsel, dan Sulut. Kalbar Provinsi Pertama di Pulau Kalimantan yang raih WTP. Sulut dapat WTP dengan catatan khusus, dan tidak berturutturut,” kata Anggota VI BPK RI H Rizal Djalil, Kamis (3/7), di Gedung DPRD Kalbar usai menyerahkan predikat WTP kepada Gubernur Cornelis. ....Ke Halaman -3
WTP. Anggota VI BPK RI H Rizal Djalil menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2012 yang meraih opini WTP kepada Gubernur Kalbar Cornelis, di Gedung DPRD Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
DPRD Kabupaten Deli Serdang Kunker ke Pemprov Ketua TIM : Jarang Kunker Tim Diterima Gubernur/Wagub
Balsem Cabe KEPRIBADIAN manusia bisa dilihat dari cara dia memakan tahu : KONSERVATIF: Amm.. memakan tahu, kemudian baru menggigit cabe. PROGRESIF: Menggigit dahulu cabe, baru kemudian menggigit tahu. SPEKULATIF: Nemu cabe, terus dikunyah, kali aja bakal nemu tahu. IMAJINATIF: Belum juga makan tahu sama cabenya, udah merasa kepedesan. OPTIMIS: Merasa yakin bakal ada yang memberi tahu suatu saat nanti, makanya sudah mendahulukan mengunyah cabe. NEKAD: Memakan cabe 20 biji tanpa memakan tahu. ITUNGAN: Sebelum memakan tahu, menghitung dahulu jumlah tahu harus 2 kali lipat jumlah cabe. DRAMATIS: Setelah makan tahu dengan cabe yang kebanyakan, terus berlinangan air mata sambil berjalan ngesot ke kulkas nyari air minum. SOMBONG: Sebelum memakan tahu, ngomong ke orangorang : “Lihat nih.. gue mau makan tahu sama cabe..! Lihat nih !!!” KAPITALIS: Nemu cabe, langsung ditanam, siapa tahu setelah tumbuh dan berbuah, bisa dijual yang hasilnya buat beli tahu. KRITIS: Sebelum makan tahu, suka bertanya : “ Kenapa kalo makan tahu harus dengan cabe? Kenapa tidak dengan balsem saja? kan sama-sama panasnya???”o
Dispenda Gelar Rakor Pendapatan Daerah Realisasi Penerimaan PAD Meningkat Signifikan
Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak KETUA Tim yang juga Ketua Pansus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Deli Serdang Pembentukan Raperda tentang pengendalian keamanan dan Keselamatan Operasi Penerbangan (KKOP) dikawasan kebisingan Bandar Udara Internasional Kuala Namu, Kota Medan, H Saiful Tanjung memuji Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar saat menerima kunjungan kerja (Kunker) untuk studi banding mengenai Perda ini yang diterima langsung oleh Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya ....Ke Halaman -11
Panitia Gawai Dayak Provinsi Kalbar dalam memeriah pesta padi rakyat tersebut yang dipusatkan di rumah Radakng, menyiapkan sesi kepada setiap Dewan Adat Dayak (DAD) seluruh Kabupaten/ kota dalam menampilkan upacara adatnya masing-masing.
RAKOR. Ki-Ka : Pejabat BPKAD Samuel, Kabid Pembinaan dan Pengawasan Dispenda Kalbar Matias Joni, Kabid Retribusi Penerimaan Lain-lain dan Bagi Hasil Dispenda H Irwan, dan Zulkanain. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune. Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak KUNKER. Wakil Gubernur Kalbar Christiandy Sanjaya didampingi Asisten II Setda Kalbar Lensus Kandri dan beberapa Kepala SKPD menerima Kunker DPRD Kabupaten Deli Serdang di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalbar. FOTO Andika Lay/Borneo Tribune.
UNTUK mengoptimalkan upaya-upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD), khusunya yang bersumber dari Retribusi Daerah, Bagian Laba Usaha Daerah, serta ....Ke Halaman -11
Gawai Dayak
Ketapang Gelar Upacara Adat Kanganjan Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak HARI pertama, Rabu (3/7) Kabupaten Ketapang mendapat giliran untuk menampilkan upacara adatnya. ”Nah dalam kesempatan ini, kami dari DAD Kabupaten Ketapang menampilkan upacara adat Kanganjan dari Tumbang Titi suku Dayak Pesaguan Ketapang. Kanganjan ini merupakan pesta atau kesukaan, ke-
gembiraan dan kemenangan atas maut. Karena dalam upacara adat ini dilaksanakan setelah prosesi akhir seseorang yang telah meninggal mulai dari segala pantangan dan apapun hal terhadap keluarga yang diberduka sudah diselesai. Makanya kita sebut kemenangan atas maut,”papar koordinator Biro Adat DAD se-Kabupaten Ketapang Nikodimus Erfan kepada wartawan sesaat upara
Prosesi upacara adat Mangajan dari kabupaten Ketapang, Foto S. Ardiansyah/ Borneo Tribune
....Ke Halaman -11
HARGA ECERAN HARIAN BORNEO TRIBUNE - PONTIANAK, KUBU RAYA, MEMPAWAH,DAN SINGKAWANG Rp 2.000 - SAMBAS, BENGKAYANG Rp 2.200 - LANDAK,SANGGAU,SEKADAU, KETAPANG,KAYONG UTARA, SINTANG, MELAWI DAN PUTUSSIBAU Rp 2.500 -
cmyk
Jumat, 5 Juli 2013
Jumat, 5 Juli 2013
Kayong Utara
Borneo T Tribune
2
Rumdin Camat Disegel Ahli Waris Pemkab Ambil Jalur Hukum Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Kasus sengketa lahan yang saat ini tengah berpolemik antara ahli waris Yusuf Bin Sa’ban dan Pemkab Kayong Utara yang mengklaim memiliki sebidang lahan yang saat ini didirikan rumah dinas camat Pulau Maya, berujung ke penyegelan oleh ahli waris. Juru bicara ahli waris Yusuf Bin Sa’ban, Abdul Karim menjelaskan ahli waris menyegel rumah dinas camat Pulau Maya sebagai salah satu ujung masalah yang mulai memuncak, lantaran kesepakatan yang dibuat dan disaksikan oleh Ketua DPRD KKU
T
pada tahun 2010 terkait ganti rugi tidak kunjung ada realisasi. Ahli waris yang berjumlah lebih dari 15 orang tersebut menyegel rumah dinas dan memaksa keluar camat Pulau Maya dari rumah dinas yang selama ini ditempatinya dan para staf. Dikatakan Abdul Karim, dengan disegelnya rumah dinas camat tersebut, pihaknya masih memberikan kesempatan kepada Pemkab Kayong Utara untuk memberikan jawaban atas janji yang sudah 3 tahun belum terealisasi itu. “Jika tidak ada jawaban kita akan segel lagi bangunan lain yang ada di tanah kami,” katanya. Bangunan yang berdiri di
Predikat WTP, Tanda Pemerintah Kita Semakin Baik Keberhasilan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) merupakan petanda bahwa pemerintah kita semakin baik. Apalagi, predikat ini adalah predikat pertama diraih provinsi ini. Kita menyampaikan ucapan selamat untuk pemimpin dan semua orang yang sudah berusaha membuat laporan keuangan dengan baik. (Borneo Tribune, 7/4/2013). Bagaimana pun disadari, tidak mudah untuk mencapai predikat itu. Syarat mendapatkan penilaian WTP cukup berat. Ada syarat tata kelola keuangan tertentu, tidak membuat kesalahan pada tahun berikutnya, penyajian laporan keuangan harus sesuai dengan standar akuntansi permerintahan, dan informasi yang ada dalam nota laporan keuangan harus cukup memadai. Begitu sulitnya untuk mendapatkan predikat itu, sebelum ini daerah hanya mampu mendapatkan laporan yang wajar dengan pengecualian. Bahkan beberapa daerah mendapat penilaian miring dengan status diragukan. Ada banyak penyimpangan atau kekurangan yang harus diperbaiki, baik penyimpangan prosedur maupun penyimpangan data. Kita berharap, mudah-mudahan predikat yang sekarang diraih Kalbar ini akan menjadi pendorong untuk terus melanjutkan reformasi birokrasi seperti yang selama ini didengungkan –khusus di sector keuangan. Predikat ini menjadi titik tolak keyakinan diri bahwa kita bisa menjalankan roda pemerintah dengan memenuhi standar yang sudah ditetapkan. Kalau kali ini kita mendapatkan prestasi dalam soal keuangan , di masa-masa yang akan datang kita meraih prestasi dalam bidang pelayanan publik. Mungkin setelah ini, pemerintah boleh memikirkan upaya untuk memenuhi standar pelayan publik (SPP) yang diamanahkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. Pemerintah juga perlu mengancang-ancang memberikan mutu layanan dengan standar prima, yang mengacu pada ISO 9001. Lalu pada akhirnya, mimpi mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa, pemerintah yang melayani, bisa direalisasi. Masyarakat akan sangat bersyukur pemimpin-pemimpin mereka bisa menjadi gerbong dari peningkatan pelayanan. Pemimpin juga beruntung, karena dengan begitu dia akan terus dikenang sebagai pemimpin yang baik dan benar-benar memimpin. Semoga pada akhirnya predikat WTP ini bisa terus dipertahankan. Semoga para pelaksana semakin terdorong untuk menjadi penyelenggara pemerintahan yang bersih dari korupsi.
ENGET
Kalbar meraih predikat WTP dari BPK RI - Makanya, lanjutkan!
Bang Tribune
· Wartawan, Kontributor, Intensive Programme and Freelancer “ Borneo Tribune” selalu di bekali tanda pengenal dan tidak diperkenankan menerima / meminta apapun dari narasumber · Setiap artikel atau tulisan berupa laporan kegiatan, cerita pendek, surat pembaca, puisi dan resensi yang dikirim ke redaksi hendaknya di ketik dengan spasi rangkap, maksimal 500 kata, ditandatangi dan disertai identitas ( No Telp / Fax jika ada ) dikirim ke alamat borneotribune@yahoo.com atau yusriadii@yahoo.com. Terimakasih
Idealisme, Keberagaman dan Kebersamaan
akan menyusul bangunan lain seperti yang disampaikan pihak ahli waris, pihak Pemkab justru akan menutut dan melaporkan ahli waris atas penyegelan fasilitas pemerintahyang juga tempat pelayan publik itu, karena dengan penyegelan itu dampaknya terkendalanya kegiatan pelayanan masyarakat dan kepemerintahan di sana. “Kita akan tuntut ahli waris dan kita akan laporkan ke pihak yang berwajib,” kata Idra Pahlawan. Dikatakannya, pihak ahli
waris sebelumnya sudah diberi kesempatan untuk memperoleh haknya mnelalui jalur perdata dan bahkan pemerintah siap memberikan dukungan untuk memperjelas permasalahan tersebut, namun hingga penyegelan terjadi tidak ada kejelasan dari pihak ahli waris terkait hokum, baik ke pengadilan atau lainnya. “Mereka tidak memiliki bukti kuat yang dapat menjelaskan bahwa tanah yang saat ini berdiri bangunan milik pemerintah itu adalah
milik mereka, sehingga mereka tidakada hak untuk melakukan penyegelan, sehingga penyegelan yang mereka lakukan itu adalah suatu hal yang ilegal dan melanggar aturan,” tegasnya. Indra tidak menjelaskan kapan batas waktu akan melaporkan pihak ahli waris ke Polres Ketapang, namun pihaknya akan melihat perkembangan, jika akibat penyegelan dampaknya sudah berlebihan maka laporan dapat dilakukan setiap waktu.
Proyek Jalan
Masyarakat Menunggu Pembayaran Material dan Upah Kerja
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana
AJUK
S
atas lahan sengketa tersebut selain rumah camat juga terdapat rumah dinas paramedis, gedung pertemuan umum paling vital adalah puskesmas Pulau Maya. Sementara itu, saat dikonfirmasi kepada Kabag Pemerintahan dan Pembangunan (Tapem) KKU, Nazaruddin mengatakan sampai saat ini pemerintah telah memberikan hak kepada ahli waris untuk
menggunakan haknya untuk memperoleh kembali status lahan ataupun penggantiannya dengan melalui jalur hukum. “Pemerintah kabupaten memperoleh lahan dan bangunan dari pemerintah Kabupaten Ketapang yang dilimpahkan bersama dengan aset lain saat pemekaran kabupaten,” kata Nazarudin. Dijelaskan pula oleh kuasa hukum Pemkab Kayong Utara, Indra Pahlawan SH bahwa dengan penyegelan rumah dinas dan kabarnya
Masyarakat menunggu pembayaran material dan upah tukang dari CV S senilainya Rp235-an juta. CV S mengerjakan pembangunan jalan yang membuka akses Pasir Mayang, Desa Pampang. Proyek pembangunan yang mencapai Rp1,135 miliar yang dikerjakan oleh CV S kabarnya sudah cairkan 100 persen namun di balik rampungnya pembangunan tersebut ternyata masih meninggalkan hutang kepada masyarakt berupa biaya
material pembangunan jalan yang semuanyanya dipasok oleh masyarakat baik batu maupun pasirnya. Kepala Desa Pampang Harapan yang merupakan pihak yang diminta masyarakat mengurus dan membantu untuk proses pelaporan dan juga pengusutan kasus tersebut sering mengeluh lantaran masyarakat sering datang untuk mempertanyakan perkembangan terbaru kasus tersebut. “Masyarakat ingin mengambil material yang tidak dibayarkan oleh kontraktor pelaksana proyek itu,” kata
Kepala Desa (Kades) Pampang Harapan di Sukadana,Usman Talib, Kamis (4/7). Tidak cukup sampai di situ, ternyata perusahaan yang kabarnya milik salah satu kolega anggota di DPRD KKU ini juga menunggak hutang kepada para pekerja berupa upah yang belum terbayarkan. “Kemudian tukang yang mengerjakan proyek jalan juga mengeluh kalau upahnya belum dibayarkan. Mereka sering datang ke saya untuk menagih upah kerjanya, saya juga bingung untuk menjelaskannya.
Jadi kami harapkan CV S dapat membayar beberapa material yang belum dilunasi. Demikian juga segeralah bayar upah tukang yang sudah menyelesaikan pekerjaannya itu,” pinta Usman. Seperti diketahui, jalan akses Pasir Mayang itu menggunakan dana dari APBD KKU tahun 2012 dengan anggaran Rp.1,135 miliar. Pekerjaan itu selesai pada Desember 2012, namun sudah enam bulan lebih atau pada awal Juli 2013 ini, CV S belum menyelesaikan pembayaran material warga dan upah tukang.
”Sekali lagi saya mewakili warga Pasir Mayang dan tukang proyek itu, CV S tolonglah segera lunasi material dan bayarkan upah tukang, sebelum warga bertindak lebih jauh. Apalagi informasi yang saya dapat, dana Rp1,135 miliar sudah dicairkan 100 persen. Akan tetapi jembatan dan timbunan bahu jalan masih belum selesai dikerjakan,” sesalnya Sementara pihak CV S yang dituding untuk memberikan kejelasan hingga saat ini belum dapat dihubungi sebagai klarifikasi permasalahan tersebut.
Aksi Kemanusiaan
Dinkes- Patri Sinergiskan Bangun Masyarakat Transmigran
Abdul Khoir Borneo Tribune, Sukadana Aksi kemanusiaan dalam dua bulan teerakhir ini sering dilakukan di KKU, setelah aksi donor darah yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan KKU bekerjasama dengan PMI Ketapang, baru-baru ini aksi kemanusiaan dalam bentuk sunatan massal juga dilakukan (3/7). Sunatan massal yang di-
prakarsai oleh Dinas Kesehatan KKU kali ini mengandeng berbagai elemen masyarakat baik dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Perhimpunan Putra-putri Transmigrasi Republik Indonesia (Patri) KKU, Pondok Pesantren Khizbul Wathon Simpang Hilir, guna semakin mendekatkan antara birokrasi dan masyarakat sebagai penerima manfaat.
Aksi kemanusiaan berupa sunatan massal yang dilaksanakan di di kompleks transmigran Desa Rantau Panjang TR 8 Kecamatan Simpang Hilir diikuti oleh 61 peserta mencakup Kecamatan Simpang Hilir dan Kecamatan Sukadana. Panitia aksi kemanusiaan sunatan massal Miftahul Jawad mengatakan aksi sosial tersebut merupakan kegiatan pemula, dan ke depan akan dilakukan di daerah
lain dan dalam bentuk kegiatan yang lain pula. “Banyak kegiatan yang dapat dilakukan untuk masyarakat KKU terutama masyarakat transmigran,” kata Miftahul Jawad yang juga salah satu pengurus Patri KKU ini. Kabid Yankes Dinkes KKU, Agus Rudi Suandi mewakili Dinas Kesehatan mengatakan bahwa kegiatan sosial di KKU perlu terus digalakan dan Dinas
Kesehatan KKU akan siap dalam upaya dukungan tenaga medis dan pengobatan. Selain itu dengan adanya kegiatan kemanusiaan tersebut merupakan sebuah bukti masih tingginya kepedualian diantara lapisan masyarakat untuk ikut dalam membangun KKU. “Bersyukur dengan adanya kegiatan seperti ini masih banyak yang ikut berpartisipasi,” kata Agus Rudi.
Citizen Jounalism
RUU Pertanahan Belum Terarah pada Reformasi Agraria Sejati DALAM Rapat Dengar Pendapat Umum Komisi 2 DPR RI dengan Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) di ruang rapat komisi 2 DPR/MPR, Kamis 27 Juni lalu terdapat beberapa masukan dari KPA terkait pembahasan RUU Pertanahan. KPA membeberkan faktafakta ketimpangan struktur agraria (sumber kekayaan alam) yang menyebabkan kemiskinan dan ketidakadilan. Konflik-konflik agraria yang menghasilkan kekerasan terhadap petani dan jatuhnya korban menjadi catatan buruk perjalanan agraria Indonesia. Dalam pemaparannya, Wakil Sekertaris Jenderal KPA Dewi Kartika menyampaikan bahwa dari sisi regulasi, UUPA 1960 tidak dijalankan secara konseku-
en. Dewi mengatakan banyak UU sektoral yang tidak sejalan dengan semangat dan mandat UUPA 1960. “Globalisasi ekonomi pa-
sar bebas yang berimplikasi pada masiffnya investasi, semakin memperkuat tumpang tindih kelembagaan dan perebutan penguasaan tanah serta sumber agraria
lainnya” Ujar Dewi. KPA juga mengkritisi Draft RUU Pertanahan yang belum menjawab bagaimana UU Pertanahan dapat menjadi jalan keluar persoalan agraria berupa ketimpangan struktur, maraknya konflik dan tidak dijalankannya UUPA 1960. Dewi juga mengatakan bahwa RUU ini belum terlihat berupaya menghentikan sektoralisme, kapitalisme dan liberalisasi agraria di Indonesia. “Persoalan kelembagaan agraria (khususnya tanah) dan penyelesaian konflik agraria juga belum mampu dijawab” tambah Dewi. Turut hadir dalam Rapat Dengar Pendapat tersebut Dewan Pakar KPA, Gunawan Wiradi. Meskipun telah berusia 81 tahun, sesepuh agraria tersebut
dengan semangat menyatakan bahwa Reforma Agraria yang sejati (genuine) bukan sekedar bagi-bagi tanah, Reforma Agraria sejati adalah untuk merombak struktur penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pengelolaan sumber-sumber agraria (salah satunya tanah). Proses sertifikasi adalah bagian akhir dari reforma agraria, bukan di awal reforma agraria. “Ini Salah Kaprah, banyak yang menganggap Reforma Agraria adalah sertifikasi dan bagi-bagi tanah, padahal bukan begitu. RUU Pertanahan ini belum mampu menterjemahkan prinsip-prinsip dan semangat Reforma Agraria yang sejati” tutup Pak Wiradi. Galih Andreanto Kepala Departemen Kampanye dan Kajian
Penerbit: PT. Borneo Tribune Press. Direktur Utama: W Suwito, SH, MH. Direktur: Emiliana Sekretaris Direksi: Erika Sudiardjo Penasehat Hukum: A. Ambo Mangan, SH, MH, Martinus Ekok, SH, MH. Pemimpin Umum: Sisa Primashinta. Pimred: Hawad Sriyanto Wapimred: Yusriadi Sekretaris Redaksi : Aulia Marti Senior Editor: H. Nur Iskandar, SP, Tanto Yakobus, Alexander Mering, Hairul Mikrad. Redaktur Pelaksana: Ukan Dinata. Wartawan Senior: Andry, Budi Rahman, Agus Wahyuni Wartawan: Andika Lay, Achmad Mundzirin, Achmad Munandar, Jubeironi, Slamet Ardiansyah. Staf Redaksi: Fahmi Ichwan, Syam Abubakar, M Taufik, Fery Adeputra, Yulan Mirza.Biro Mempawah: Johan Wahyudi, Jl. Pendidikan Gg. Suka Mulya No.10 (085654587038). Biro Bengkayang: www.borneo-tribune.net Mujidi, Jl. Pahlawan No. 10, Kelurahan Bumi Emas Bengkayang (085245247955). Singkawang: Rudi Hariyanto Alamat: Jl. Manggis Rt 026/Rw 009 Kelurahan Roban Kecamatan Singkawang Tengah. TERBIT SEJAK 19 MEI 2007 Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran), Jl. Suka Mantri (085245527602). Landak: Yohanes Ngalai/Pemasaran, Jl. Barage Gg. Pak Kasih No. 51 Ngabang (085822062880). Biro Sanggau: Ratnasari Jl. Agus Salim No.10 (085245904505) Aditya ( 085349867788 ). Biro Sekadau: Bagus Kosminto, Jl. Irian No. 41 Sekadau Hilir (085245743683). Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757) Pemasaran: Fahri (085750296539 ) Jl. JC Oevang Oeray, Gg. Ahmad 2.Biro Melawi: Eko Susilo (0812-56452946) Jl. M Saad, Gg. Kayan, Serundung- Nanga Pinoh. Biro Kapuas Hulu: Teofilusianto Timotius Jl. Pasar Inpres blok A No. 13 Kota Putussibau. Ketapang: Jaidi Chandra (Kontributor), Jl. Gajah Mada No. 156 (081345450988). Biro Kayong Utara : Abdul Khoir. Umum Fitriyana, Ardiansyah. Percetakan/IT: (Manajer) Iwan Siswanto, (Wakil Manajer) Supriyanto, Rustam. Marketing: (Manajer) Hesty Yosana, Kusnan, Aldi C.Sirkulasi : M. Danny, Mulawarman Desain Iklan: Atika Ramadhani, M. Affandy,Keuangan: Jumi Erlinasari, Tri Agustin, Husada Muin. Tarif Iklan: BW (black and white) Rp 6000/mm kolom, Full Colour hal 1 Rp 15.000/mm kolom, halaman dalam Rp 12.000/mm kolom. Asisten Dirut: Khairoedin Pasaribu. Alamat Kantor Bisnis dan Alamat Redaksi: Jalan Purnama Dalam No 2 Pontianak Telpon 0561-767788 Fax 0561-766103. E-mail: borneotribune@yahoo.com
Borneo Tribune
CMYK
Moment & Activity www.borneotribune.com
Borneo Tribune
03
Jumat, 5 Juli 2013
54 TAHUN IMPIAN ITU AKHIRNYA TERWUJUD
Baru Kepemimpinan CornelisMAS’UD ABDULLAH – Christiandy Kalbar Raih Opini WTP
TOETIE MURSIATI Anggota VI BPK RI H Rizal Djalilsampaikan sambutan dan penjelasan terkait hasil pemeriksaan BPK RI
A
nggota VI BPK RI H Rizal Djalil, Kamis (3/ 7), di Ged u n g DPRD Kalbar menyerahkan Hasil Laporan Pemeriksaan Keuangan Pemerintah Provinsi Kalbar Tahun Anggaran 2012 dengan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) kepada Gubernur Kalbar, Drs. Cornelis, MH. Opini WTP merupakan predikat paling terbaik yang dilakukan auditor pemerintah, yaitu BPK RI sebagai perwujudan dari Pasal 23E ayat (1) Undang-undang Dasar 1945 yang berbunyi Untuk memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan satu badan Pemeriksa Keuangan yang bebas dan
mandiri. Maka, tak heran opini WTP sangat didambakan setiap Kepala Daerah. Hanya, saja meraihnya sangat sukar. Provinsi Kalbar saja, sejak dibentuk tahun 1959, baru Tahun 2013 meraih opini WTP. Di bawah kepemimpinan pasangan Drs. Cornelis, MH dan Drs. Christiandy Sanjaya, MM yang terpilih kembali memimpin Provinsi Kalbar saja, baru meraih opini WTP. “Satu-satunya Provinsi di Kalimantan yang mendapatkan opini WTP adalah Kalbar. Opini WTP ini diraih dengan kerja keras Gubernur dan staf-stafnya. Kami BPK RI memberikan ucapan selamat kepada Pemprov Kalbar atas diraihnya opini WTP,” ucap H Rizal Djalil. Narasi : Hawad Sriyanto Foto : Nurbuat Penyerahan Dokumen WTP dari BPK RI Kepada Gubernur Kalbar Drs. Cornelis, MH
Dihadiri Staf Ahli Pemerintahan Provinsi Kalbar
Anggota VI BPK RI. Gubernur- Ketua DPRD Kalbar memasuki ruangan DPRD Kalbar
Jajaran DPR RI- Pangdam dan Polda Kalbar
Anggota DPR RI- BPK RI- Pemerintah Provinsi dan DPRD Kalbar berbahagia
Disaksikan Jajaran Tim Penggerak PKK Kalbar
Jajaran BPK RI- Pemprov dan DPRD Kalbar CMYK
Kalimantan Barat - Kota Pontianak Borneo Tribune
Jumat, 5 Juli 2013
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Dalam pandangan fraksi terkait laporan pertanggungjawaban APBD tahun 2012-2013, Fraksi Demokrat menyorot soal rencana pembangunan di Pontianak lebih disinkronkan lagi antar pihak yang memiliki kewenangan. Khususnya menurut pandangan Fraksi Demokrat soal pembangunan jalan dan penggalian pipa PDAM di Kota Pontianak. Dua pemilik kewenangan itu agara terus berkoordinasi dalam melakukan rencana pembangunan. Hal itu disampaikan ang-
gota Fraksi Demokrat DPRD Kota Pontianak Nanang Setia Budi usai rapat paripurna DPRD Kota Pontianak beberapa waktu lalu. Menurut Nanang, hingga saat ini masih ada tumpang tindih dalam melakukan pembangunan jalan dan penggalian pipa PDAM. Hal tersebut dapat mengahambat sekaligus merusak pembangunan yang telah usai. “Koordinasi lebih baik, ideal dan semestinya PDAM melakukan pengerjaan dulu, baru PU melakukan pengerjaan jalan. Kalau bertindak lebih dulu, sedikit banyak pengerjaan PDAM yang menyusul akan merusak pembangunan PU,” ujar Nanang.
Karenanya menurut Nanang, agar tidak terjadi tumpang tindih dan merugikan, kedua pemiliki wewenang tersebut terus melakukan koordinasi. Terkait lainnya, Fraksi Demokrat juga menyorot sial lambannya penggunaan anggaran yang telah disetujui DPRD Kota Pontianak. Pasalnya persetujuan anggaran tersebut telah kotak baru awal 20013, namun hingga pertengahan tahun 2013 kadang masih ada yang belum direalisasikan. “Semestinya, setelah disahkan segera direalisasikan, agara tidak lambat dan pembangunan dapat segera dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya. o
IMI Fokus Pengembangan Otomotif Kalbar
CMYK
Ubay KPI Borneo Tribune, Pontianak Ketua Ikatan Motor Indonesia Kalimantan Barat (IMI Kalbar), Iin Solinar, bertekad membawa pembalap Kalbar merebut medali emas di perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX Jabar 2016 mendatang. Tekad yang sudah menjadi komitmen awal dirinya saat dipercaya menjadi ketua IMI Kalbar periode 2013-2017. “Saya yakin dengan melihat potensi dan prestasi rider (pebalap) Kalbar. Dimana pebalap motor Kalbar, berhasil menyumbang satu medali perak untuk Kalbar di PON 2012 lalu. Prestasi ini akan terus kami tingkatkan di PON Jabar nantinya ,” ungkapnya, Kamis (4/7) kemarin. Tak hanya fokus di roda dua, sebagai induk organisasi yang mewadahi seluruh olahraga otomotif di Kalbar, pihaknya juga mulai berusaha menggandeng dan membina pebalap dari cabang otomotif roda empat. ”Road race sudah terbukti merupakan olahraga prestasi di Kalbar. Selain itu, kami juga akan membina pebalap di nomor lain seperti grasstrack dan drag bike. Bahkan, kami juga sudah menggelar kejurda
offroad beberapa waktu lalu,” tegasnya. Upaya ini menurutnya perlu dilakukan agar prestasi otomotif Kalbar bisa semakin berkembang. Prestasi tak hanya bisa dicetak melalui ajang kejuaraan di level nasional seperti PON saja. Bagi nomor balap lain yang tak dipertandingkan di PON, prestasi bisa dikejar bahkan hingga ke level internasional. ”Ini yang ingin kami kembangkan di dunia balap Kalbar, mengembangkan dan berusaha menciptakan peluang mencetak prestasi minimal hingga level Asia,” tambahnya. Selain itu, untuk regenerasi atlet, pihaknya tetap menggandeng klub otomotif yang ada di Kalbar, yang bukan tak mungkin bisa tercipta atlet yang dibutuhkan Kalbar. Ia mengungkapkan, seperti inilah tugasnya di IMI Kalbar, yakni dapat mewadahi seluruh cabang olahraga otomotif lainnya. Serta tetap memperhatikan klub otomotif yang ada, tanpa melupakan dan mengeyampingkan tugas utama IMI Kalbar untuk memberikan pembinaan terhadap atlet balap prestasi. Iin mengucapkan terimakasih kepada dua pebalap yang telah berhasil membawa nama baik Kalbar, yakni kepada Rio Dewara dari Rivaco Racing
Team dan Yogi Pramana Putra dari Yora Racing Team dimana berhasil menjadi juara umum di MP3 dan MP4 regional IV Kalimantan, yangi digelar di Kalteng. Juga terhadap KONI Kalbar yang telah memberikan masukan kepada IMI Kalbar. “Kami kedepan juga berharap kerjasama ini dapat ditingkatkan. Mengingat pembinaan atlet balap prestasi hingga saat ini masih memerlukan dukungan. Terutama ketersediaan fasilitas berupa sirkuit bertaraf nasional,” harap Iin. Safety Riding Ditunda Sementara itu, IMI Kalbar melalui korwil Kota Pontianak, Romi, mengatakan, menunda pelaksanaan safety riding yang rencananya akan digelar 6-7 Juli mendatang. ”Keputusan ini diambil dengan pertimbangan, waktu persiapan panitia yang terlalu mepet dengan pelaksanaan kejurda motoprix seri II yang baru saja usai digelar di Singkawang,” katanya di sekretariat IMI Kalbar, Kamis (4/7) siang. Terkait hal tersebut, Romi mengatakan, kemungkinan jadwal gelaran safety riding akan dilaksanakan usai Idul Fitri. ”Tanggal pastinya belum bisa kami berikan, karena harus menyesuaikan dengan jadwal yang sudah disusun,” tambahnya. o
Ketua PWNU Wisuda Siswa Raudhatul Athfal Andika Lay Borneo Tribune, Pontianak Sebanyak 75 siswa Raudhatul Athfal (RA) atau setingkat TK Pondok Pesantren Nurul Islam Kota Ngabang, Sabtu (30/6), diwisuda oleh Ketua Pengurus Wilayah Nadhatul Ulama (PWNU), M. Zeet Hamdy Assovie di Sekretariat Pondok Pesantren Nurul Islam Kota Ngabang, Pulau Bendu Hilir Tengah, Kabupaten Landak. Siswa dan siswi jenjang RA yang telah diwisuda itu merupakan wisudawan dan wisudawati angkatan ke 5 sejak didirikannya pondok pesantren. Ketua PWNU Kalbar, M. Zeet Hamdy Assovie mengingatkan pentingnya pendi-
Wisuda Ketua PWNU Kalbar M Zeet Hamdy Assovie menwisuda santri RA di Pondok Pesantren Kota Ngabang. FOTO Andika Lay/ Borneo Tribune
dikan agama Islam untuk generasi penerus. Karena itu PWNU mengimbau warga untuk tidak ragu menyekolahkan anak di pesantren. Dikatakannya, bekal iman dan ilmu akan mengangkat derajat seorang manusia.
Dengan belajar di pondok pesantren, anak akan mendapatkan pelajaran dan ilmu agama Islam lebih banyak jika dibandingkan dengan lembaga pendidikan umum. “Kalau di lembaga pendi-
dikan umum, pendidikan agama Islam hanya sebagai tambahan nilai dan pelajaran, tapi di pondok pesantren ilmu pendidikan agama Islam sebagai bekal hidup,” kata M Zeet Hamdy Assovie yang juga Sekda Kalbar. o
CMYK
Sinkronkan Rencana Pembangunan
4
Hubungi dealer TVS terdekat atau SMS : TVS Pontianak
: 0853 9320 2778
TVS Rasau
: 0853 9355 5508
TVS Singkawang
: 0823 5178 4446
TVS Ketapang
: 0852 4594 6118
TVS Sintang
: 0812 5746 6666
TVS BM Sintang
: 0852 5260 1948
TVS Pinoh
: 0813 4557 8321
TVS Putussibau
: 0821 5125 9567
TVS Anugrah Sekadau
: 0813 4540 2238
TVS Merdeka Motor PTK
: 0821 5030 6989
TVS Tepuai
: 0813 4528 6562
Jumat, 5 Juli 2013
Mempawah-Kubu Raya
Borneo T Tribune
5
Lima Pasangan Calon Dihimbau Tak Konsumsi Rokok Achmad Munandar Borneo Tribune, Kubu Raya LIMA kandidat pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya periode 20132018 telah resmi lulus tes kesehatan. Masing-masing pasangan calon telah memasuki fase selanjutnya didalam tahapan-tahapan persiapan Pemilukada 19 September mendatang. Serangkaian tes kesehatan yang meliputi tes kesehatan rohani yang bertempatkan pada Rumah Sakit Khusus di Jl. Alianyang dan tes kesehatan jasmani di Rumah Sakit Umum Soedarso telah dilalui oleh masing-masing kandidat balon Bupati dan Wakil Bupati KKR mendatang. Ketua KPU Kubu Raya, Idris Maheru menjelaskan sejak tanggal 10 Juni yang lalu KPU Kubu Raya telah
memfasilitasi 3 Daerah yaitu Kabupaten Sanggau, Kota Pontianak dan Kabupaten Pontianak untuk berkoordinasi dengan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kalbar terkait dengan pemeriksaan kesehatan bagi bakal pasangan calon Bupati maupun Walikota yang nantinya akan bertarung pada pemilukada. ”untuk balon Bupati dan Wakil Bupati Kubu Raya kita telah mendapatkan hasil terkait tes kesehatan yang telah dilaksanakan masing-masing calon,” jelasnya. Idris juga menerangkan dari hasil tes kesehatan yang telah dilaksanakan calon Bupati dan Wakilnya pada tanggal 2 Juli 2013 telah diberikan oleh Tim pemeriksa dari IDI kepada KPU Kubu Raya dan pada saat itu juga KPU KKR langsung mengadakan rapat pleno terkait hasil pe-
meriksaan kesehatan tersebut. “ketika semua telah diperiksa berkas-berkasnya kita telah mengetahui bahwasannya lima bakal pasangan calon Bupati dan wakil untuk pemilukada Kubu Raya dinyatakan mampu untuk memimpin Kubu Raya periode mendatang,” ungkapnya. ”dari hasil tes kesehatan jasmani dari lima bakal calon bupati dan lima bakal calon wakil bupati Kubu Raya juga dinyatakan sehat dan tidak memiliki penyakit yang berbahaya,” tambahnya. Idris maheru juga menyampaikan terkait dari hasil-hasil tes kesehatan tersebut Tim yang dibentuk untuk menjadi pemeriksa masingmasing calon menghimbau dan memberikan catatan-catatan kepada bakal calon melalui KPU Kubu Raya untuk dapat mengkuti saran-
saran yang hendaknya dilaksanakan oleh bakal pasangan calon. “saya ingin menyampaikan himbauan dari dokter-dokter yang menjadi pemeriksa pasangan calon kepada pasangan calon untuk dapat menjaga pola makannya, pola istirahat dan yang terpenting adalah dapat mengurangi merokok,” pesannya. ”Yang paling terpenting yang harus dipahami yaitu posisi KPU Kubu Raya dalam hal pemenuhan syarat kesehatan bagi bakal pasangan calon ini lebih bersifat hitam putih saja, jadi apa yang menjadi keputusan KPU mengenai layak atau tidaknya masing-masing pasangan calon tersebut merujuk pada hasil yang telah dikeluarkan dokter yang telah menjadi tim pemeriksa bakal pasangan calon tersebut,” pungkas idris.
URINE BNN Kabupaten Pontianak melaksanakan test urine terhadap 100 PNS golongan III Pemda Kabupaten Pontianak. FOTO: Johan Wahyudi/ Borneo Tribune.
PNS Diajak Aktif Berantas Narkoba Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah BADAN Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Pontianak, Kamis (4/7), kemarin, mensosialisasikan Instruksi Presiden No. 12 tahun 2011 kepada pejabat eselon III Pemda Kabupaten Pontianak di Aula Kantor Bappeda Kabupaten Pontianak Inpres tersebut berkaitan dengan Pelaksanaan Kebijakan dan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (Jakstranas P4GN) Kepala BNN Kabupaten Pontianak, A.H Daulay, me-
ngatakan sosialisasi Jakstranas P4GN tahun 20112015 ini ditujukan sebagai sarana untuk menyebarluaskan dan menyampaikan amanat yang tertuang dalam Inpres kepada seluruh stakeholder untuk diketahui dan dilaksanakan secara bersama-sama. “Penerbitan Inpres Jakstranas P4GN ini sebagai bentuk dan komitmen yang sangat besar dari Presiden untuk mewujudkan Indonesia negeri bebas narkoba,” kata Daulay, didampingi Kasi Pencegahan BNN Kabupaten Pontianak, Murni. Lanjutnya lagi, langkah tersebut sejalan dengan perkembangan analisis ancaman bahaya narkoba yang se-
makin memprihatinkan. Jika tidak ada tindakan lebih dini dari pemerintah, maka para pemakai narkoba di Indonesia yang telah mencapai dua persen diyakini akan meningkat tajam. “Kita berharap PNS juga berperan aktif mensosialisasi bahaya narkoba kepada masyarakat. PNS harus bisa menjadi contoh tauladan bagi masyarakat, sehingga pencegahan pengedaran narkoba di wilayah Kabupaten Pontianak bisa diatasi,” katanya. Selain itu, BNN juga melaksanakan test urine terhadap 100 pejabat PNS golongan III dilimgkungan Pemda Kabupaten Pontianak.
Ramadan, PNS Diminta Tetap Disiplin Johan Wahyudi Borneo Tribune, Mempawah MENJELANG bulan suci Ramadan 1434 H, Bupati Pontianak, Ria Norsan mengingatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilingkungan Pemerintah Kabupaten Pontianak tetap menjaga disiplin kerja. “Puasa bukan alasan un-
tuk mengendurkansemangat kerja, disiplin kerja harus tetap dijaga dan ditingkatkan,” kata Norsan. Sedangkan berkaitan dengan waktu kerja yang mengalami perubahan, Norsan meminta para PNS untuk tetap disiplin mematuhi aturan jam kerja. Apalagi selama bulan Ramadan, jam kerja pemerintah Kabupaten Pontianak mengalami
penyesuaian, yakni dimulai pukul 08.00-15.00 Wib. “Usahakan pulang Pukul 15.00, Insyah Allah, waktu yang ada masih sempat bagi ibu-ibu untuk menyiapkan hidngan berbuka puasa bagi keluarga. Jangan baru pukul 14.00 sudah ada di pasar. Usahakan tetap disiplin, walaupun kita berpuasa,” katanya. Norsan, tidak lupa mengingatkan kepada umat non muslim khususnya di Kabupaten Pontianak, agar mengembangkan sikap toleransi, khususnya kepada umat muslim yang melaksanakan ibadah puasa. Begitu juga kepada umat muslim yang berhalangan menjalankan ibadah puasa agar juga menghormati yang berpuasa. “Kepada non muslim, saya berharap dapat menghormati rekan-rekannya yang menjalankan ibadah puasa. Dan saya menghimbau kepada yang tidak sedang berpuasa, janglah diperlihatkan kepada saudara-saudara kita yang berpuasa,” imbaunya.
Bengkayang Borneo Tribune
Jumat, 5 Juli 2013
6
Razia Pekat Jelang Ramadan
Polres Singkawang Temukan Miras dan Pasangan Luar Nikah Rudi Borneo Tribune, Singkawang Puluhan botol arak putih dan hitam berhasil diamankan oleh jajaran Polres Singkawang, Kamis (4/7) sekitar pukul 12.00 wib. Sedikitnya ada dua lokasi, yakni Jalan Pasar Turi Dalam dan belakang Gereja Pasar Baru, Jalan Pulau Natuna, Kecamatan Singkawang Barat yang didatangi. Alhasil, dalam pengerebekan yang dilakukan, polisi menemukan barang bukti berupa arak putih dalam kampel sebanyak 4 dus, 2 drum yang masing-masing drum itu berisikan 1/2 dan 1/4 arak hitam, arak putih dalam kemasan botol ukuran 600 ml seba-
nyak 76 botol, arak hitam dalam kemasan botol 300 ml sebanyak 52 botol, jerigen kosong ukuran 20 liter sebanyak 4 buah, baskom plastik besar 1 buah, 2 buah corong, 1 buah gayung seng, dan 2 buah saringan plastik. Kesemua barang bukti itupun lantas dibawa ke Mapolres Singkawang guna pengembangan lebih lanjut. Kapolres Singkawang, AKBP Andreas Widhihandoko mengatakan bahwa razia yang dilakukan merupakan operasi pekat dalam menindaklanjuti surat edaran Walikota dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan 1434 H. Pada operasi pekat yang dilakukan, katanya, sasarannya adalah penertiban ke-
pada sejumlah Tempat Hiburan Malam (THM), peredaran narkoba, prostitusi terselubung, miras, balapan liar, dan aksi kejahatan yang selalu muncul selama Ramadan dan menjelang Idul Fitri seperti Curat, Curas dan Curanmor. Ada beberapa teknik yang dilakukan antara lain, melakukan razia secara preventif, refresif dan persuasif. “Diharapkan kepada seluruh lapisan masyarakat bisa mentaati surat edaran yang sudah dikeluarkan Walikota Singkawang, sehingga pelaksanaan bulan suci Ramadan bisa dilaksanakan dengan baik dan khusuk bagi umat yang menjalankannya,” saran Widhihandoko. Sebelumnya, jajaran
Polres Singkawang melakukan razia operasi pekat di sejumlah hotel yang ada di Kota Singkawang, Rabu (3/7) sekitar pukul 23.30 - 03.00 wib. Sedikitnya ada 4 pasang muda mudi yang diduga di luar nikah terjaring dalam razia tersebut. Sementara 1 orang pengunjung tidak bisa menunjukkan kartu identitas yang jelas. Alhasil kelima orang tersebut dibawa ke Mapolres Singkawang, guna dilakukan pembinaan dan peringatan dengan dibuatkan surat pernyataan, dan berjanji untuk tidak mengulanginya lagi. “Mereka yang terjaring tidak kita tangkap, hanya dibuatkan surat pernyataan untuk tidak mengulangi perbuatan yang serupa,” ujarnya. o
Puluhan botol miras terjaring dalam operasi Pekat, Kamis (4/7). Polisi akan terus melakukan operasi menjelang bulan Ramadan. Foto Rudi/ Borneo Tribune
Razia Gabungan Lalin dan Sidang di Tempat Tingkatkan Kesadaran dan Kepatuhan Rudi Borneo Tribune, Singkawang Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang bekerjasama dengan Sat Lantas Polres Singkawang, Unit Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Wilayah I Provinsi Kalimantan Barat, Kejaksaan Negeri Singkawang, Pengadilan Tinggi Singkawang, Polisi Militer, Jasa Raharja, Sat Pol PP serta instansi terkait lainnya melakukan razia gabungan serta sidang di tempat di Jembatan Timbang, Jalan Raya Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kamis (4/7). Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika Kota Singkawang, Sumastro mengatakan, bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka penegakan hukum di bidang lalu lintas dan angkutan jalan yang merupakan upaya meningkatkan kesadaran dan kepatuhan dari pengusaha angkutan barang dan penumpang untuk mematuhi ketentuan laik jalan serta wajib uji berkala kendaraan yang dapat berdampak pada keselamatan pengguna jalan yang lain. “Setelah kegiatan perdana ini akan ada evaluasi serta dikembangkan. Kemudian bersama-sama kita konsolidasi dengan tim kita, kalau memang ini dianggap bermanfaat dan
mempunyai dampak positif terhadap penegakan hukum di bidang lalu lintas dan angkutan jalan tentu saja kita akan programkan kegiatan ini secara berkelanjutan dan terjadwal,” jelas Sumastro. Ia berharap, dampak dari adanya kegiatan ini, kesadaran dan kepatuhan pengusaha angkutan umum dan angkutan barang meningkat untuk melakukan wajib uji berkala serta persyaratanpersyaratan lainnya. Sementara itu, Muhammad Noor, Kepala Perwakilan Jasa Raharja Singkawang sangat mendukung kegiatan ini dan mengimbau kepada pengusaha angkutan umum untuk melakukan pembayaran premi
64 Siswa SD Ikuti Tes Masuk SMPN 1
Siswa SD ikuti tes untuk masuk ke SMPN 1 Bengkayang//Mujidi
Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang 364 Siswa yang lulus dari Sekolah Dasar berkompetisi untuk mendapatkan satu kursi sebagai siswa di SMPN 1 Bengkayang. Setelah mengikuti proses pendaftaran, para siswa itu diwajibkan mengikuti tes yang dilaksanakan di SMPN 1 Bengkayang, Kamis (4/7). Kepala Sekolah SMPN 1 Bengkayang, Suwarno, saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, untuk tahun 2013 ini, SMPN 1 Bengkayang hanya menerima 192 siswa untuk enam kelas. Sesuai dengan syarat yang ditentukan, siswa yang diterima adalah dengan nilai ujian nasional sebesar 17.00 dan menduduki rangking satu sampai 192 dari penilaian total. Sesuai denagn pengumum-
an penerimaan siswa baru SMPN 1 Bengkayang bernomor 422.1/39/SMPN.1/2013, siswa ayang mendaftar ke SMPN 1 Bengkayang disyaratkan memiliki nilau ujian nasional 17.00 ke atas. Kemudian, calon calon siswa tersebut harus mengikuti tes potensi akademik ditambah lagi prestasi baik untuk olahraga, seni dan prestasi bidang akademik
dengan melampirkan sertfikat dan sekurang kurangnya mendapatkan juara tiga di tingkat UPT. Suwarno menambahkan, pengumuman hasil tes dan kelulusa tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 5 Juli. “Kemudian tanggal enamnya, kita berharap orang tua yang anaknya lulus diharapkan untuk hadir ke SMPN,” ucapnya. o
kepada jasa raharja supaya ada jaminan kepada para penumpang apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dijalan. Di tempat yang sama, Kepala Unit Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Wilayah I Provinsi Kalimantan Barat, Syarif Johan yang langsung ikut dalam kegiatan tersebut sangat mendukung kegiatan ini. “Kami sangat mendukung kegiatan yang dilakukan ini, sehingga untuk kedepan kami juga akan membuat program yang sama untuk razia terpadu seperti ini,” kata Syarif. o
Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang bekerjasama dengan Sat Lantas Polres Singkawang, Unit Pelayanan Lalu Lintas dan Angkutan Wilayah I Provinsi Kalimantan Barat, Kejaksaan Negeri Singkawang, Pengadilan Tinggi Singkawang, Polisi Militer, Jasa Raharja, Sat Pol PP serta instansi terkait lainnya melakukan razia gabungan serta sidang di tempat di Jembatan Timbang, Jalan Raya Sedau, Kecamatan Singkawang Selatan, Kamis (4/7)/ Foto Rudi Borneo Tribune
Jumat, 5 Juli 2013
Jelang Pemilukada Sanggau, KPU-PPK Gelar Rakor Tentukan DPS Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
Dalam rangka persiapan Pemilu 2013 dan 2014, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau menggelar rapat koordinasi (Rakor) dengan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten Sanggau, Rabu (3/7) siang kemarin di salah satu hotel di Sanggau. Rakor tersebut dihadiri oleh Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono didampingi Komisioner KPU lainnya yakni Hamka Surkati, Sisilia Sisil, Sekundus Ritih, Gusti Darmudin dan Sekretaris KPU, Andi Hasanudin serta Ketua dan Sekretaris PPK se-Kabupaten Sanggau. Ketua Kelompok Kerja (Pokja) penyusunan daftar
pemilih KPU Kabupaten Sanggau, Sekundus Ritih ketika ditemui mengatakan bahwa Rakor tersebut dilaksanakan dalam rangka persiapan pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Sanggau dan Pemilu 2014 serta konsolidasi terkait Daftar Pemilih Sementara (DPS). ”Ini persiapan kita KPU dan PPK untuk menyusun DPS terkait pemilukada Bupati dan Wakil Bupati yang akan dilaksanakan September mendatang dan Pemilu 2014 April mendatang,” ujarnya. Rakor tersebut akan dilanjutkan kembali pada Sabtu (6/7) besok dengan agenda pleno DPS untuk Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Sanggau. ”Semua agenda untuk DPS ini sudah kita susun secara matang yang tentunya dengan melibatkan PPK guna menentukan DPS,” pungkasnya.
Kouta Jamaah Haji
Landak Berangkatkan 40 Jamaah, 10 Ditunda Borneo Tribune, Ngabang Kepala Kantor Kementrian Agama(Kemenag) Kabupaten Landak, Haji Mudjazie Bermawie, (4/7) mengatakan kouta Jama’ah Haji tahun 2013 di kurangi sebesar 20 persen dari yang biasanya. Alasan pengurangan kouta tersebut, menurut Mudjazie, di sebabkan oleh adanya perehapan terhadap Masjidil Haram di Saudi Arabia. Kabupaten Landak yang semula jumlah kouta jamaah haji sebanyak 50 orang, maka dengan adanya kebijakan Pusat tersebut maka saat ini jumlah jamaah haji yang diberangkatkan menjadi 40 orang. ” Ini bukan hanya kebijakan kita di Landak tetapi secara Nasional dan bahkan Dunia karena memang di Saudi Arabia, Masjidil Haram itu dalam kondisi di rehap, sehingga kalau di Indonesi yang berjumlah 200 lebih calon jamaah haji tahun ini menjadi 168 ribu,” ungkapnya. Oleh sebab itulah khusus di Kabupaten Landak dari jumlah 50 orang yang bisa diberangkatkan hanya 40 orang saja sedangkan yang 10 orang
Haji Mudjazie Bermawie. ditunda keberangkatannya sampai dengan tahun depan. Dikatakannya adapun jumlah yang 20 persen tersebut untuk tahun depan akan menjadi prioritas utama pada kouta jamaah haji tahun depan. ” Nah untuk di Kabupaten Landak yang berjumlah 10 orang yang belum bisa diberangkatkan pada tahun ini dan akan di berangkatkan tahun depan, Alhamdullilah dapat menerima dengan baik dan siap diberangkatkan tahun depan karena ini bukan keinginan kita tetapi memang ada perubahan secara keseluruhan,” paparnya. (Kiriman Ya’ Syahdan)
Landak-Sanggau Borneo T Tribune
7
Diduga Gara-gara Lilin, Dua Rumah di Melaban Terbakar Kapolres Sanggau, AKBP Sigit Dedy Purwadi ketika dikonfirmasi, Kamis (4/7) mengatakan bahwa dua rumah tersebut milik Asoi dan Halimah. Penyebab kebakaran tersebut diduga dari lilin yang digunakan saat lampu padam. Karena saat kejadian, listrik dalam keadaan padam. Dalam kejadian itu tidak ada
korban jiwa. ”Tidak ada korban jiwa. Dugaan sementara karena lilin yang digunakan oleh pemilik rumah, karena saat itu listrik padam,” ujarnya. Menurutnya, kejadian kebakaran tersebut terjadi sangat cepat. Namun kesigapan pemadam kebakaran yang dibantu anggota polisi dan warga setempat membuat api tidak sem-
pat menjalar. ”Saya turut prihatin atas kejadian tersebut, semoga kejadian serupa tidak terjadi lagi. Dan tentu saja kewaspadaan dari masyarakat sangat diperlukan,” ungkapnya. Sigit pun menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terutama menggunakan bahan-bahan yang dapat
menyebabkan kebakaran. Untuk sejauh ini, pihaknya sudah mengamankan lokasi kejadian dengan memasang police line agar warga sekitar tidak memasuki lokasi kejadian. Anggotanya juga masih berjaga dan melakukan penyelidikan lebih lanjut di lokasi. Diduga kerugian sekitar miliaran rupiah dalam kebakaran tersebut.
Rabu (3/7) sore kemarin, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sanggau menyerahkan hasil tes kesehatan calon Bupati dan Wakil Bupati kepada masing-masing calon kandidat yang diwakili oleh Liaison Officer (LO) di Hotel Safira Sanggau. Ketua KPU Kabupaten Sanggau, Mugiono Pramono mengatakan bahwa dari hasil tes kesehatan yang telah dila-
kukan masing-masing bakal calon (balon) Bupati dan Wakil Bupati, kelima pasangan tersebut dinyatakan mampu secara jasmani dan rohani untuk menjadi Bupati dan Wakil Bupati pada Pemilukada 2013.”Seluruh bakal calon dinyatakan mampu secara jasmani dan rohani. Semuanya sehat dan mampu secara medis serta tidak ada persoalan,” ujarnya. Hasil tersebut tidak boleh diketahui siapa pun. Meskipun hal kecil, hanya masingmasing kandidat yang menge-
tahuinya. Namun, ada saransaran dari dokter untuk mereka. Apakah saran untuk berolahraga rutin, atau mengurangi makanan berlemak. Tetapi itu tidak mengganggu secara umum. Mugiono menuturkan, setelah tahapan tes kesehatan, mulai 3 Juli hingga 9 Juli diberikan kesempatan untuk memperbaiki persyaratan. Termasuk calon independen yang harus menyerahkan kelengkapan dukungan yang dua kali lipat dari kekurangan dukungan yang ada. Selanjutnya, 17 Juli hingga
30 Juli akan dilaksanakan verifikasi kembali atau perbaikan. Hal itu dalam rangka penyerahan dukungan yakni masing-masing tim koordinator kandidat di desa dimana dukungan harus diserahkan ke PPS.”Jadwal verifikasi faktual dilakukan secara kolektif di masing-masing kelurahan/ desa. Verifikasi yang dilakukan adalan verifikasi faktual politik yang dilakukan PPS yang dilaksanakan oleh KPS dan KPU,” jelasnya. Selanjutnya, pada tanggal 1 Agustus hingga 3 Agustus ren-
cananya akan diumumkan penetapan calon-calon yang lulus verifikasi sekaligus pengumuman nomor urut calon. ”Nantinya, setelah ditetapkan, selanjutnya KPK akan menyerahkan hasil kekayaan. Masing-masing calon telah menyerahkan ke KPK, nanti KPK akan kirimkan ke kita hasilnya. Setelah ditetapkan baru kita umumkan. Teknis verifikasi kekayaan itu dilakukan oleh KPK. Itu diumumkan setelah penetapan pasangan calon yang memenuhi syarat,”pungkasnya.
Borneo Tribune, Ngabang Sedikitnya 15 hektare lahan kebun inti milik PTPN 13 terbakar Sabtu pekan lalu. Bercermin dari kejadian tersebut Maneger PTPN 13 Kebun Ngabang, Rantus Antonius mengingatkan agar warga yang berdomisili di wilayah kebun PTPN, baik inti maupun petani plasma untuk tidak melakukan pembakaran lahan sembarangan. Sebab, akibat kecerobohan satu orang saja berdampak pada kerugian pihak lain. Rantus kemudian menyarankan, bagi warga yang hendak membakar lahan atau perkarangan rumah, jangan dibiar-
kan, jaga dan cek jangan sampai apinya merambah ke tempat lain. “ Atau sebaiknya urungkan saja mengingat kondisi cuaca kemarau panjang seperti ini. Perjalanan api tidak bisa dicegah sendiri, harus ada alat pemadam yang memadai,” katanya. Memang, kata dia, sebelumnya ia sudah menyiapkan tenaga di lapangan untuk memantau kejadian kebakaran, bahkan PTPN Kebun Ngabang juga sudah menyiapkan sarana pemadam kebakaran yang memadai. “Tetapi, walau peralatan memadai, petugas masih ke-
sulitan air. Karena kemarau maka dari itu tindakan pencegahan lebih baik, “ katanya. Terpisah, Paulus, Kepala Bidang Kehutaan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Landak mengimbau agar seluruh masyarakat Kabupaten Landak untuk tidak menbakar lahan sembarangan. “ Karena bagi siapapun, sengaja atau tidak apabila terbukti membakar lahan atau hutan akan ber-urusan dengan hukum. Sebab, jauh –jauh hari Pemerintah sudah mengingatkan melalui UU nomor 41 tentang sanksi dan larangan menbakar lahan dan hutan,” ingatnya.
Penjabat Kepala Bidang Perkebunan (Disbunhut) Kabupaten Landak Aswanto, mengungkapkan berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) nomor 26 tahun 2007 menyebutkan supaya setiap usaha Perkebunan di saat mengurus izin perkebunan, mereka harus membuat pernyataan di atas materai, bahwa mereka harus menyiapkan sarana pemadam kebakaran dan tenaga di areal mereka masing-masing. ” Sarana pemadam kebakaran tersebut sebagai langkah antispiasi oleh Pemerintah terhadap usaha perkebunan, apabila terjadi ke-
bakaran di lahan mereka, perusahaan sudah memiliki sarana dan tenaga pemadam yang handal. Perusahaan juga harus menyiapkan menara api. Menara api itu berfungsi sebagai pemantau jarak jauh dimana munculnya titik api,” katanya. Selain keberadaan menara api, lanjutnya, perusahaan juga harus memiliki tenaga khusus untuk patroli titik api setiap hari. Sebab,kalau terjadi kebakaran baik dengan sengaja atau tidak pihak perusahaan akan berhadapan dengan hukum. Karena, sebelumnya sudah ada aturan yang dibuat oleh Pemerintah untuk mengantipasi bencana kebakaran lahan dan hutan. Kalau masih terjadi artinya mereka lalai. (Kiriman Ya’ Syahdan)
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau Dua rumah di Dusun Melaban Desa Hilir Kecamatan Batang Tarang Kabupaten Sanggau dilahap si jago merah, Rabu (3/7) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Tak ada korban jiwa dalam kebakaran tersebut.
KPU Serahkan Hasil Tes Kesehatan kepada Balon Bupati
Ratna Sari Borneo Tribune, Sanggau
Musim Kemarau, Hindari Membakar Lahan
KEHILANGAN STNK KB 2278 LK NR: MH1JBE116BK269527 NM: JBE1E-1270096 A/N MARIANUS YOSEF Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN STNK KB 5331 LJ NR: MH328D40DBJ470290 NM: 28D-3470155 A/N HORMUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN STNK KB 3602 LK NR: MH328D40DBJ463718 NM: 28D-3463689 A/N DAMIANUS SUPARMAN Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN STNK KB 5019 LJ NR: MH328D9204BJ279280 NM: 5D9-1279243 A/N KARTONO Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN STNK KB 4361 LH NR: MH328D30CBJ542753 NM: 28D-2540677 A/N KARSIUS KIMAS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN STNK KB 5201 LJ NR: MH328D40DBJ430092 NM: 28D-3430385 A/N RIKORUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
KEHILANGAN STNK KB 2544 LI NR: MH328D30CBJ865492 NM: 28D-2865325 A/N ERDIANUS Dengan ini STNK dinyatakan tidak berlaku lagi. NGL
Sekadau Borneo Tribune
Jumat, 5 Juli 2013
8
Bus ATS Tujuan Sekadau Kecelakaan 3 Bayi Dilarikan ke Puskesmas Wakil Bupati Sekadau Singgah Tinjau Kecelakaan A. Mundzirin/Bagus K. Borneo Tribune, Pontianak TERGULING. Bus ATS terguling setelah mengalami kecelakaan fantastis di KM 32 Jalan Trans Kalimantan, FOTO:Achmad Mundzirin/Borneo Tribune
Polisi Dalami Penyebab Kebakaran Bagus Kosminto Borneo Tribune, Sekadau
PERISTIWA kebakaran yang menghaguskan enam buah ruko di komplek pasar tengah Sekadau, Selasa (2/7) petang kemarin masih meninggalkan duka mendalam, terutama bagi para korban. Pantauan di lapangan, ruko-ruko itu sudah rata dengan tanah. Hanya tersisa puing-puing bangunan. Warga pun masih cukup banyak mengerumuni lokasi kejadian. Anggota Polres Sekadau tampak berjaga-jaga di lokasi. Polisi juga telah memasang police line di kawasan padat tersebut. Kapolres Sekadau melalui Kasat Reskrim, AKP Bermawis, mengungkapkan polisi masih terus mendalami peristiwa tersebut. Polisi belum dapat menyimpulkan penyebab kebakaran.
“Kita masih dalami, belum ada keterangan pasti terkait penyebab kebakaran itu,” kata Bermawis, kemarin. Bersyukur, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, kerugian materi pun masih belum dapat disimpulkan. “Kalau kerugian material kita belum bisa pastikan,” ujarnya. Awak Koran belum memperoleh informasi mendalam terkait kerugian maupun peristiwa itu. Para korban yang masih trauma belum bersedia dimintai keterangan. Ketua Yayasan Bhakti Luhur Sekadau, Titi Hermanto, mengucapkan terimakasih atas bantuan unit-unit pemadam kebakaran yang telah membantu proses pemadaman. Data terakhir yang dihimpun, setidaknya tujuh buah mobil pemadam kebakaran dari UPK Pemkab Sekadau, Yayasan
Mobil Patroli Polisi masih berjaga-jaga di lokasi pasca kebakaran yang menghanguskan 6 ruko di Pasar tengah Sekadau. FOTO Bagus Kosminto/ Borneo Tribune Bhakti Luhur Sekadau, UPK Melawi, UPK Sintang, UPK Sepauk, UPK Sei Ayak, UPK Sanggau dan UPK Bodok turut memadamkan api. Sekitar pukul 19.45 Selasa malam, api baru dapat dijinakkan.
“Kita berterimakasih atas bantuan semua pihak yang telah dengan sukarela membantu proses pemadaman. Kalau tidak segera ditangani, mungkin api tidak bisa dipadamkan secepat itu,” ungkapnya.o
INFO BANK BNI 46 Pontianak, Jl. Tanjung Pura No. 1 Telp. (0561) 736211, 732016, 732630, 732026 (0561) 736392 Capem Univ. Tanjungpura. Jl. Daya Nasional Telp. (0561) 736046 (0561) 764012 Capem Pasar Siantan, Jl. Khatulistiwa No. 81-83 Siantan Telp. (0561) 881419 (0561) 883263
BCA KCU PONTIANAK, Jln. A. Yani No. 1 Ptk, 0561-736305 (hunting) KCP Imam Bonjol, Jln. Imam Bonjol No. 457 Ptk, 0561-737984, 734524 KCP Rahadi Usman, Jln. Rahadi Usman No. 4 Ptk, 0561-733482, 740814-15 KCP Sei Pinyuh, Jln. Raya Terminal 05-06, Sei Pinyuh KCP Sultan Muhammad, Jln. Sultan Muhammad 136, Ptk, 0561-738051
BANK KALBAR CABANG UTAMA PONTIANAK Jl. Rahadi Osman No. 10 Pontianak 78117, Telp. (0561) 732148, 736723 Fax. (0561) 745149, Telex. 29174, 29129 CABANG SYARIAH Jl. A. Yani Pontianak, Komp. Perkantoran & Town House No. 5-6 (depan A. Yani Mega Mall) Telp. (0561) 733033, 7061800, Fax. (0561) 732599
BANK BRI Kantor Cabang Barito, Jalan Barito, Telp. (0561) 734009, Fax. (0561) 733019 Komplek Pertokoan Pasar Flamboyan Jalan Gajah Mada Blok C. 14 Ptk
BANK DANAMON Jl. Tanjung Pura No. 102, Ptk Telp. (0561) 737107 (H), 730898, Fax : (0561) 736264, 765595 Jl. St. Muhammad No. 173, Ptk Telp. (0561) 731156, Fax : (0561) 734462 Jl. KH. Wahid Hasyim No.24-26, Telp.: 0561-768599/765411, Fax : 0561-768599/765411
BANK MANDIRI SYARIAH PONTIANAK, Jl. Diponegoro No. 95, Telp. (0561) 745004, Fax. Ketapang, Jl. MT. Haryono No. 111-112 Ketapang, Telp. (0534) 34600 Fax. (0534) 34395 Kantor Kas Politeknik, Kampus Politeknik Negeri Jl. A. Yani No. 52, Telp. (0561) 583850 Kantor Layanan Syariah Bank Mandiri Pontianak-Sidas, Jl. Sidas No. 2, Pontianak, Telp. : (0561)7069797, Fax. : (0561) 763082
BANK BUKOPIN Cabang Jl. Ir. H. Juanda No. 55-56 Pontianak 78117 (0561) 745025 (Hunting) (0561) 734253 Cabang Pontianak Kal-Bar, Jl. Adi Sucipto Km. 7,5 (Gedung Kopkar Mekar PLN Wil Kal - Bar) Kabupaten Pontianak, Telp. 0561 722598, 0561 - 723158, Kantor Kas Adisucipto Jl. Sultan Muhammad No. 48, Pontianak 78117 , (0561) 730001/ 730077, (0561) 730132, Capem Sultan Muhammad
BANK BTN CABANG PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No. 29 Pontianak 78123, Pontianak, Telepon: (0561) 740163 Fax: (0561) 740168 CABANG PEMBANTU JERUJU, Jl. Kom. Yos Sudarso No. 10, Jeruju Pontianak 78122, Telepon: (0561) 770567 Fax: (0561) 770567 KAS LAYANAN POS ONLINE PONTIANAK, Jl. St. A. Rahman No.49, 78116, Pontianak, Telepon: 0561-730641, 0561-730642, 0561730644 Fax: 0561-762146
BANK PERMATA Juanda KC, Jl. IR. H. Juanda No. 49-50 BB, Pontianak (781177), 0561-738323, 0561 -736411 Gajah Mada KCP, Jl. Gajah Mada no 69 C, Pontianak (78121), 0561747371, Tanjung Pura KCP, Jl. Tanjung Pura No. 370, Pontianak (78122), 0561764926
BANK BII KC Pontianak Jl. Tanjungpura No.20 (Pontianak) Telp. (0561) 39220
BANK MANDIRI
BANK BHI
Jl. I Gusti Ngurah Rai No. 2 , Humaera B (0561) 734247, 734147 Jl. Achmad Yani No. 3 - 3 A, (0561) 765010, 767993 Jl. Tanjungpura No. 110, (0561) 734464, 734752 Jl. Sidas No. 2 (0561) 734670, 747495, 733672
BANK MEGA
Cabang PONTIANAK, Jl. Imam Bonjol No.567 , Telp. (0561)-762838; Fax. (0561) -76290
KC PONTIANAK, Jl. H. Agus Salim No. 10 - 12, Telp. (0561) 739822, (0561) 749078
RINCIAN URUSAN PEMERINTAHAN KABUPATEN YANG PENGATURANNYADISERAHKAN KEPADA DESA DI LINGKUNGAN PEMERINTAHAN KABUPATEN SEKADAU 15. Bidang Perpustakaan a. pengadaan dan pengelolaan Taman Bacaan dan Perpustakaan Desa; b. pengelolaan perpustakaan buku-buku petunjuk teknis.
16. Bidang Komunikasi dan Informatika a. fasilitasi penyelenggaraan sosialisasi berbagai kebijakan dan program daerah melalui media pertemuan; b. pengembangan jaringan informasi dan komunikasi ditingkat desa;
17. Bidang Pertanian dan Ketahanan Pangan a. b. c. d. e. f.
pengembangan kelembagaan petani skala lokal; pemberian rekomendasi ijin usaha penangkar benih pertanian; pengaturan pemanfaatan air pada tingkat usaha tani; pemasyarakatan penggunaan alat mesin pertanian; pemasyarakatan pupuk organik; pengaturan peredaran dan penggunaan pupuk organik dan pestisida dengan berpedoman pada petunjuk teknis Kabupaten; g. kampanye benih unggul; h. pengembangan lumbung pangan; i. fasilitas modal usaha tani; j. pengaturan pelaksanaaan penanggulangan hama dan penyakit secara terpadu; k. pengembangan kelembagaan petani dan pertumbuhannya; l. pemasyarakatan penggunaan benih unggul; m. membantu penyediaan benih unggul; n. pemasyarakatan pengembangan komoditas unggulan; o. pembangunan dan pemeliharaan serta pengelolaan saluran untuk budidaya perikanan; p. diversifikasi hasil pertanian; q. pengembangan jaringan informasi pemasaran bidang pertanian dan pangan; r. pengelolaan balai benih ikan yang ada di desa; s. pemeliharaan irigasi desa; t. pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air; u. pengembangan teknologi tepat guna pengolahan hasil pertanian. v. rekomendasi pemberian ijin perluasan tanaman perkebunan; w. pembinaan dan penataan lahan klasifikasi kebun;
18. Bidang Kehutanan dan Perkebunan a. pengelolaan hutan desa; b. rekomendasi pemberian ijin terhadap pengambilan tumbuhan dan penangkapan satwa liar yang dilindungi; c. rekomendasi pemberian ijin pengelolaan hutan yang ada dalam desa kepada pihak ketiga; d. rekomendasi pemberian ijin perburuan tradisional satwa liar yang tidak dilindungi pada areal desa; e. rekomendasi pemberian ijin pengambilan hasil hutan non kayu dalam ulayat desa; f. pelestarian hutan desa; g. perlindungan keanekaragaman hayati dan satwa liar yang ada di desa. BERSAMBUNG………
BUS ATS KB 8888 GU tujuan Kabupaten Sekadau mengalami kecelakaan yang fantastis di Jalan Trans Kalimantan Desa Lingga Kecamatan Sungai Ambawang, lantaran terdapat 3 bayi yang dilarikan ke Puskesmas terdekat, guna mendapatkan perawatan medis, sedangkan yang mengalami luka berat adalah seorang Kernet, karena terlempar ke tengah jalan saat kecelakaan terjadi, Kamis (4/7) sekitar pukul 09.00 Wib kemarin. Kernet Bus ATS kritis itu bernama Atong, di mana saat ini Atong sedang mendapatkan perawatan medis di RS. Antonius Pontianak, sedangkan 3 bayi yang dilarikan Puskesmas tidak di rawat inap, karena hanya mengalami luka ringan dan sedikit trauma, begitu juga dengan penumpang lainnya hanya mengalami luka – luka ringan saja. “ Ada 18 penumpang yang saya bawa dari Pontianak dengan tujuan Mahab di Kabupaten Sekadau, namun 18 penumpang ini baik – baik saja, hanya mengalami luka ringan saja. Selain itu ada 3 bayi yang sempat dibawa ke Puskesmas, untuk mengecek kesehatan tiga bayi tersebut, namun 3 bayi itu baik – baik saja,” ungkap Pardede Supir Bus ATS yang mengalami kecelakaan. Menurut Pardede, kecelakaan yang dialaminya tersebut sudah tidak dapat dihindari lagi, karena jika dipaksakan untuk dihindari akan menyebabkan kecelakaan yang fatal, karena saat itu Ia sedang menghindari pengendara sepeda motor yang berada di depannya, bahkan Ia sempat menabrak sepeda motor tersebut, namun pengendara tidak apa – apa begitu juga dengan sepeda motor si pengendara. “ Kecalakaan ini terjadi berawal dari pengendara sepeda motor yang tiba – tiba menyeberang ke kanan, dan ketika saya coba menghindari sepeda motor tersebut, sepeda motor tersebut malam memepet saya terus ke kanan, sehingga saya langsung banting stir, guna tidak ada kecelakaan yang fatal, akibatnya Bus yang saya kendarai terbalik dan masuk parit beserta dengan para penumpang,” jelas Pardede. Dikatakan Pardede, Bus yang dikendarainya saat itu hanya berkecepatan 40 km/jam, namun karena sepeda motor yang mendadak menyeberang dari kiri ke kanan, sehingga membuatnya menghindari sepeda motor tersebut, dan terjadi lah kecelakaan. “ Benar – benar sudah tidak bisa dihindari, ini lah yang namanya musibah, dan penumpang dapat dikeluarkan dari Bus, dengan cara memecahkan kaca jendela, sedangkan yang kritis dalam kecelakaan ini adalah Kernet saya bernama Atong, karena terlempar dari Bus ke tengah jalan” tambahnya. Sementara itu saksi mata di TKP, Awok (46) warga Desa Lingga, juga mengatakan hal yang sama, bahwa Bus ATS tidak dalam keadaan laju, namun karena ada pengendara sepeda motor dari kiri ke kanan, dan secara tiba – tiba dengan jarak yang dekat dengan Bus, akhirnya terjadilah kecelakaan yang mengejutkannya saat Ia sedang membersihkan parit pinggiran Jalan Trans Kalimantan itu. “ Tidak ada yang meninggal dunia, tapi ada 3 bayi yang dilarikan ke Puskesmas, karena Bayi tersebut mengalami luka ringan, sehingga harus dicek kesehatannya, dan yang mengalami luka berat adalah Kernetnya sendiri, karena Kernetnya terlempar ke tengah jalan dan tidak bisa bergerak lagi, kemungkinan ada yang patah bagian tubuhnya,” ujar Awok.
Sedangkan Maglena penumpang yang mengalami luka ringan mengatakan, bahwa dirinya tidak mengetahui mengapa bisa terjadi kecelakaan, lantaran Ia duduk dibangku paling belakang, namun akibat dari kecelakaan tersebut kakinya mengalami luka ringan dan anaknya yang berusia tiga bulan tidak mengalami apa – apa. “ Saya hanya luka ringan pada kaki saya, dan bayi saya tidak mengalami luka sedikit pun, karena saya peluk erat – erat agar tidak lepas dari saya,” ungkap Maglena. Hal senada juga diungkapkan oleh Atik (34) penumpang yang duduk di bangku palling depan, Ia juga memuluk anaknya seerat – erat mungkin, di mana saat itu anaknyha sedang dalam keadaan tertidur. “ Saya, suami dan anak saya duduk di bangku paling depan, alhmadulillah kami selamat tidak mengalami luka, hanya saja saya trauma, dan kecelakaan terjadi disebabkan pengendara yang mneyeberang secara mendadak, sehingga membuat supir menghindari pengendara itu, dan terjadilah kecelakaan,” kata Atik sambil menggendong anaknya. Sementara itu Kasat Lantas Polresta Pontianak AKP Jovan Reagan saat dikonfirmasi, Ia membenarkan kecelakaan tersebut, di mana dalam kecelakaan Bus ATS dengan tujuan Kabupaten Sekadau tidak ada korban jiwa atau meninggal dunia, dan hanya satu orang yang mengalami luka berat, yakni Kernet Bus. “ Hanya Kernet Bus yang mengalami luka parah dan kritis di mana saat ini sedang mendapatkan perawatan medis di RS. Antonius Pontianak, sedangkan penumpang hanya mengalami luka ringan saja,” jelasnya. Dikatakan Kasat Lantas Polresta Pontianak, kasus kecelakaan yang terjadi di Jalan Trans Kalimantan itu pun, sedang dilakukan penyelidikan, dan mengenai kerugian penumpang maupun pihak Bus, juga belum ditafsir, dan saat ini pihaknya sedang melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. “ Kita belum mengetahui kerugian berapa dialami penumpang, karena saat ini sejumlah saksi sedang kita periksa, termasuk supir dan pengendara sepeda motor,” jelasnya WABUP SINGGAH TINJAU KECELAKAAN Mobil Wakil Bupati Sekadau, Rupinus bersama rombongan waktu itu pulang dari Pontianak usai mengikuti acara peresmian rumah Radakng dan pembukaan Gawai Dayak dan menghadiri kegiatan ramah tamah di Pendopo Gubernur sontak kaget melihat bus ATS dengan cepat hilang kendali. Rombongan Wakil Bupati Sekadau pada saat itu tidak jauh dari mobil ATS yakni sekitar 15 menit. Begitu rombongan melintasi Desa Lingga, rombongan wakil Rupati terkejut melihat bis ATS sudah terjungkal dan salah seorang penumpang terkapar di tengah jalan. Melihat kondisi itu Wakil Bupati dan rombongan langsung turun ke tempat kejadian. Khawatir dengan kondisi penumpang Wakil Bupati langsung mengarahkan melarikan penumpang yang luka luka ke rumah sakit. “Mereka harus dibawa ke Rumah sakit supaya mereka ditolong,” ukap Rupinus kepada Crew Bus. Salah satu penumpang asal Nanga Taman yang dipanggail, Patria itu dipersilahkan Wakil Bupati mengikuti mobil rombongan. Patria alumni SMA karya sekadau. Selama kurang lebih lebih 30 menit Wakil Bupati berada di TKP untuk mengarahkan para penumpang yang luka-luka untuk dilarikan ke Puskesmas terdeket. Wakil Bupati juga sempat bincang degan warga sekita agar tidak panik apabila terjadi kecelakaan lalu main hakim sendiri. “Ini kan musibah, supaya segera melaporkan ke polisi,” katanya. Rupinus mengatakan, ia khawatir kalau Bus membawa penumpang tujuan ke sekadau itu terjadi apa-apa. Begitu suasana pulih, dan sejumlah penumpang sudah dilarikan ke Puskesmas rombongan Wakil Bupati pun berangkat menuju Sekadau.o
Jumat, 5 Juli 2013
Sintang-Melawi
Sukses Dunia Pendidikan Tanggungjawab Bersama SEMUA orang tua atau wali murid pasti ingin anaknya mendapatkan pendidikan yang terbaik di sekolah. Begitu pula kesuksesan pendidikan anak tentu bukan hanya merupakan tanggungjawab pihak sekolah saja. Melainkan orang tua serta masyarakat juga sebagai penentu terkait keberhasilan pendidikan sang anak. “Tahun ajaran 2013-2014, tak lama lagi akan berjalan. Banyak harapan orang tua dan masyarakat agar putra/putri mereka yang telah masuk sekolah diberi apa yang menjadi haknya. Demikian pula dengan pihak sekolah tentunya berusaha semaksimal mungkin memberdayakan semua sumber daya yang ada disekolah. Baik tenaga, sarana maupun dana agar dapat menjawab harapan tersebut,” kata Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Nanga Pinoh, Marselius Iteng, belum lama ini. Marselius Iteng menegas-
kan, dalam proses pendidikan, pihaknya sangat memerlukan dukungan yang besar dari orang tua siswa dan masyarakat. Sebab, anak didik hanya sebentar dalam penga-
“
Namun, perlu dipahami bahwa keberhasilan pendidikan tidak sematamata tanggung jawab sekolah secara kelembagaan. Tapi juga orang tua dan masyarakat juga penentu keberhasilan sekolah dalam pendidikan
“
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh
wasan pihak sekolah. Hanya pada waktu proses belajar mengajar saja. Namun anak didik lebih lama berada di lingkungan orang tua dan masyarakat. “Namun, perlu dipahami
bahwa keberhasilan pendidikan tidak semata-mata tanggung jawab sekolah secara kelembagaan. Tapi juga orang tua dan masyarakat juga penentu keberhasilan sekolah dalam pendidikan,” paparnya. Iteng menilai, hubungan pihak sekolah, orang tua dan masyarakat mesti dijalin dengan baik. Hubungan ketiga elemen ini mesti saling melengkapi satu dengan yang lain. Hubungan tersebut mesti dengan komunikasi intensif. “Karena itu, perlu adanya komunikasi dan kepedulian kita semua terhadap keberlangsungan pendidikan anak didik. Hubungan itu terjalin dengan baik dalam rangka saling mengisi dan melaksanakan peran sesuai dengan kapasitas masing-masing,” terangnya. Selaku pihak sekolah, Iteng memastikan bahwa tidak ada satu pun sekolah yang ingin anak didiknya mendapatkan hal-hal buruk saat proses belajar mengajar. Sudah barang tentu pihak sekolah, sekolah apapun di Indonesia ingin memberi yang terbaik pada siswa mereka. “Sekolah secara kelembagaan punya tanggungjawab agar proses pembelajaran terlaksana dengan baik. Tugas mengajar, mendidik, membimbing, melatih dan mengarahkan anak didik. Pada prinsipnya sekolah pasti ingin lebih baik,” ucapnya. Menurutnya, peran komite sekolah sangat penting untuk menjadi jembatan komunikasi antara pihak sekolah dengan orang tua dan masyarakat sekitar. Komite mesti memainkan peran yang sangat luar biasa hingga komunikasi tiga elemen ini bisa berjalan sukses. “Komite bukan hanya sekadar pajangan sekolah saja. Namun harus aktif berbuat untuk kemajuan sekolah. Membantu pihak sekolah, orang tua dan masyarakat dalam menciptakan generasi muda yang baik,” lugasnya.
PAD Diharapkan Meningkat
Borneo T Tribune
PBB-P2 Jadi Pajak Daerah SOSIALISASI PBB, Kasubdit PDRD Ditjen Perimbangan Keuangan, Diah Sarkorini menyampaikan materi sosialisasi peralihan PBB-P2 menjadi Pajak Daerah. Pelaksanaan sosialisasi ini juga dihadiri oleh anggota Komisi XI DPR RI, Lim Sui Khiang dan Kepala Kanwil DJP Kalbar. FOTO: Eko Susilo/Borneo Tribune
Eko Susilo Borneo Tribune, Nanga Pinoh PENGALIHAN Pajak Bumi, Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) terus disosialisasikan oleh Kementerian Keuangan RI, termasuk di Kabupaten Melawi, Provinsi Kalbar. Acara sosialisasi berlangsung di Pendopo Bupati Melawi, Kamis (4/7). Anggota DPR RI Dapil Kalbar dari Komisi XI, Lim Sui Khiang yang didaulat menjadi pembicara pertama mengatakan, pengalihan PBB-P2 menjadi pajak daerah memang dilakukan. Karena selama ini sering kali ada protes dari masyarakat terkait dengan NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) yang salah alamat, nilai salah, hingga kondisi yang tidak sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. “Makanya mulai tanggal 1 Januari 2014, nantinya NJOP yang dulunya ditetapkan oleh Kementerian Keuangan akan beralih ditetapkan oleh Bupati,” terangnya. Sebelum dilakukan peralihan, camat dan kades tentunya bisa melakukan pendataan ulang terhadap objek pajak PBB. NJOP memang perlu direvisi sehingga tepat sasaran dan sesuai dengan kondisi terkini. “Bila ini menjadi pajak daerah diharapkan nantinya PBB bisa meningkat, seperti BPHTB yang juga sudah dialihkan menjadi pajak daerah,” harapnya. Menurutnya, Melawi sebagai kabupaten pemekaran juga diharapkan bisa meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 ini dibuat bertujuan untuk memberikan kewenangan pemerintah daerah menarik pajak dan retribusi yang selama ini ma-
9
sih menjadi kewenangan pemerintah pusat. Dengan pelaksanaan UU ini nantinya akan membuat nilai tambah bagi PAD daerah itu sendiri. Sewaktu pajak dan retribusi masih ditangani pemerintah pusat melalui Kantor Pajak, pemerintah daerah melalui provinsi hanya mendapatkan 65 persen. “Jadi inilah yang menjadi salah satu pertimbangan anggota DPR RI membuat UU ini agar seluruhnya ditarik dan dikelola sendiri oleh pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) masing-masing,” jelasnya. Sementara itu, Diah Sarkorini yang menjabat Kasub Direktorat PDRD Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan mengungkapkan, sosialisasi peralihan PBB-P2 sudah dilakukan hampir di 450 kabupaten/kota di seantero Indonesia. PBB-P2 sendiri baru bisa diterapkan menjadi pajak daerah setelah dibuatkan Peraturan Daerah (Perda). “Target kita pada September 2013, seluruh kabupaten/kota sudah tersosialisasikan mengenai peralihan PBB-P2 ini. Saat ini sudah 338 kabupaten/ kota yang sudah memiliki Perda PBB-P2, 120 sedang
mengusulkan perda dan 34 daerah yang belum mengusulkan Perda PBB-P2,” paparnya. Diah menambahkan, sesuai dengan UU Nomor 28 Tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah, ada 16 sektor pajak daerah yang telah diatur. Dimana lima sektor untuk tingkat provinsi serta 11 sektor untuk tingkat kabupaten/kota. Sedangkan untuk retribusi sendiri terdapat 32 retribusi daerah yang bisa dikelola oleh kabupaten/kota. “Mengapa kita batasi pajak yang dikelola oleh daerah, karena berdasarkan pengalaman, saat daerah diberikan kewenangan penuh untuk mengelola seluruh pajak, banyak masyarakat yang komplain karena banyaknya pungutan pajak daerah dan retribusi sehingga justru membebani masyarakat,” lugasnya. Diah juga mengungkapkan, daerah telah diberikan kewenangan untuk menetapkan tarif pajak dan retribusi selama tidak melewati batas atas maksimal sebesar 75 persen. “Untuk PBB, tahun ini, Melawi masih menerima dana bagi hasil. Namun, nanti pada tahun 2014 tentunya diharapkan target PBB bisa meningkat karena telah dikelola sendiri,” katanya.
Bupati Melawi, Firman Muntaco mengatakan, peralihan PBB-P2 tentunya akan berdampak positif bagi daerah. Melawi juga akan mengusulkan Perda termasuk melakukan sosialisasi secara khusus yang juga melibatkan desa yang biasanya memungut PBB. “Tidak hanya Perda saja yang akan kita buat, tapi Perbup juga yang menerangkan tata cara pemungutan PBB. Sehingga dengan ini peningkatannya akan Nampak. Kalau tak ada peningkatan PAD, tentunya ada yang salah,” ujarnya. Dengan PBB menjadi pajak daerah, kata Firman, memang sudah seharusnya akan meningkatkan PAD Kabupaten Melawi. Bila ternyata dari estimasi dan perkiraan PAD ternyata dalam realisasinya tak tercapai tentunya ada permasalahan dari pajak dan retribusi daerah tersebut. “Kenaikan PAD paling tidak bisa di atas 10 hingga 20 persen. Saya tak berani target tinggi untuk PAD. Kita lihat dari masyarakat juga apakah mereka bisa mengerti dan memahami. Kalau masyarakat pasif, berat juga bagi kita untuk meningkatkan PAD,” terangnya.
Jumat, 5 Juli 2013
Kapuas Hulu
Borneo T Tribune
10
Pembukaan Lahan Tanpa Bakar PT. FBP Gelar Workshop
Pembukaan workshop pembukaan lahan tanpa bakar oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kapuas Hulu di Aula Kantor BAPPEDA Kapuas Hulu. FOTO: Timotius/Borneo Tribune
Para peserta serius mengikuti workshop yang dilaksanakan oleh PT. FBP dalam pencegahan kebakara lahan. FOTO: Timotius/Borneo Tribune. Timotius Borneo Tribune, Putussibau
PT. BUMI BORNEO CEMERLANG
Distributor Aspal Shell (Drum) Pen 60/70, Berat Bersih : 154 Kg
MASALAH pembakaran lahan bukan hanya urusan pemilik lahan, namun juga bisa menjadi masalah besar yang berdampak terhadap lingkungan. Sehingga perlu kesadaran dan kepedulian semua pihak termasuk seluruh investor khususnya yang berada di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu. Bahkan, apabila ada perusahaan perkebunan kelapa sawit melanggar ketentuan dengan membakar lahan maka akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan PT. First Borneo Plantations (FBP) menggelar workshop dengan melibatkan sejumlah Camat, Kepala Desa pihak terkait di sekitar area PT.
FBP. Tampak hadir Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kapuas Hulu Dina Ardianto, Kepala Balai Besar TNDS Kapuas Huludan Kepala Balai Besar TNBK Kapuas Hulu Kegiatan yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kapuas Hulu H.Hassan dilaksanakan di Aula Kantor BAPPEDA Kapuas Hulu, Kamis (4/7). Inspektur PT. FBP Jamal mengatakan pembukaan lahan tanpa bakar ini sejatinya telah dipraktekan oleh perusahan perkebunan kelapa sawit modern sejak lama, sebab meski lebih murah namun akibat membakar lahan justru akan merugikan semua pihak. Dengan dibakar unsur hara yang ada pada tanah bisa rusak yang akhirnya mengurangi kesuburan tanah, serta dapat menghasilkan karbon monoksida yang bisa
merusak lingkungan hidup dan kesehatan masyarakat. “Workshop pembukaan lahan tanpa bakar merupakan salah satu kegiatan CSR PT.FBP sebagai entitas bisnis, kami ingin berpartisifasi untuk turut serta membangu tata cara berkebun yang baik dan benar serta menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas, untuk itu perlu kesadaran semua pihak,” jelasnya. Sementara itu Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kapuas Hulu H. Hassan mengatakan bahwa langkah-langkah yang telah dilaksanakan oleh PT.FBP tersebut merupakan salah satu upaya untuk mencegah jangan sampai terjadi pembukaan lahan dengan cara membakar, karena akan membawa dampak cukup berat bahkan berdampak terhadap internasional. ”Jangan sampai terjadi di Kapuas Hulu ini, jika ada pembukaan lahan dengan membakar maka kita akan terapkan aturan yang berlaku salah satunya Undang-undang No. 41 tahun 1999, apabila dilakukan pembukaan lahan dengan pembakaran maka itu akan diterapkan dengan sanksi 10 tahun dan denda 10 milyar, dan apabila timbul kecelakaan akibat kebakaran tersebut maka denda 15 milyar dan kurungan 15 tahun, ini aturan yang harus dipatuhi,” tegasnya.
Hassan: Bakar Lahan, Cabut Izin Perusahaan Timotius Borneo Tribune, Putussibau KEPALA Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kapuas Hulu menegaskan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan mencabut Izin Usaha Perkebunan (IUP) bagi perusahaan perkebunan sawit yang melakukan pembakaran lahan. Sebab pembukaan lahan dengan dilakukan pembakaran melaggar Undang-Undang No. 41 Tahun 1999, dengan sanksi dan hukuman
yang jelas. ”Tidak boleh membakar lahan, perusahaan harus mentaati aturan yang berlaku, jika ada perusahaan yang melanggaran aturan tersebut maka kita akan copot IUPnya, ini aturan jadi tidak bisa main-main dengan aturan,” tegas Hassan kepada Wartawan usai pembukaan Workshop Pembukaan Lahan Tanpa Bakar di Aula Kantor BAPPEDA Kapuas Hulu, Kamis (4/07). Selain itu, Hassan juga menegaskan agar pihak perusa-
Gallery
Kerawing Menerima pesanan & menjual : hasil tenunan daerah/ kerajinan, berupa pakaian adat, anyaman dan lukisan Putusibau SISKA Hp. 081257159998
haan peduli terhadap lingkungan dan masyarakat disekitar nya, apa yang diminta masyarakat mesti dipenuhi melalui programCSR karena itu wajib disalurkan. Jangan sampai kata Hassan pihak perusahaan hanya memberikan janji-janji semata kepada masyarakat. ”Jika perusahaan hanya tinggal janji kepada masyarakat dapat memicu konflik berkepanjangan, penuhilah keinginan masyarakat melalui CSR, dan di Kapuas Hulu ini memang belum terjadi meskipun prosesnya lama namun pihak perusahaan menepatinya, karena memang sejumlah perusahaan tidak memiliki kantor perwakilan di Kapuas Hulu,” cetusnya. Oleh karenanya pihaknya akan terus melakukan pengawasan kepada seluruh Investor yang menanamkan modalnya di Kapuas Hulu, sehingga tidak terjadi penyalahgunaan perizinan dan melanggar aturan yang berlaku.
IKLAN BARIS Dijual Bangunan
DIJUAL
Telp. 0561-577868 Jl. Gaj ahma da N o. 3 P ont ianak Gajahma ahmada No Po ntianak Email: aria_tur@yahoo.com Penerbangan Pontianak - Jakarta BATAVIA : 5x penerbangan dalam sehari ( z07.05 z07.55 z11.10 z14.35 z16.00 ) SRIWIJAYA : 4x penerbangan dalam sehari ( z07.00 z07.55 z11.55 z15.50 ) LION AIR : 3x penerbangan dalam sehari ( z07.30 z11.35 z15.30 )
GARUDA : 3x penerbangan dalam sehari ( z08.00 z12.55 z17.35 ) Penerbangan PTK - JOGJA & PTK - SURABAYA BATAVIA : 1x penerbangan dlm sehari (pukul : 14.45)
Tanah Kavling lokasi strategis, siap bangun di Perbatasan Sungai Raya Dalam - Punggur Kecil (lurus Paris2), SHM - aman / tidak bertimpa, dll. Tersedia 62 kavling 10 x 20 m2 (25jt cash), 8 kavling Ruko 5 x 40m2 (50 jt cash). Untuk kredit DP 5jt, sisanya diangsur 3642 bulan. Hanya 5 Km dari Jl.Ayani 3 dan pinggir jalan raya Paris - Parit Buluh. Berminat Hubungi :
0812 5710 225
Biro Melawi: Eko Susilo (081256452946)
Dijual cepat eks. kantor, sertifikat, 2 lt, Jl. Nurali No. 2, Hub. 081384151188 tnp perantara.
Biro Sekadau: Bagus Kosminto (085245743683).
Langganan Koran
Biro Sintang: Endang Kusmiyati (08524-5006757)
Ingin berlangganan Harian Borneo Tribune di daerah, hubungi: Biro Kubu Raya: Aldi (08971600688) Biro Mempawah: Johan Wahyudi (085654587038). Biro Sambas: Amrul Ambiya (Kontributor/Pemasaran) (085245527602). Biro Bengkayang: (085245247955).
Mujidi
Biro Landak: Yohanes Ngalai / Pemasaran (085822062880). Biro Sanggau: (085245904505).
Ratnasari
Biro Kapuas Hulu: (085654585775)
Herdi
Biro Ketapang: (08971600688)
Aldi
Biro Kayong Utara: Abdul Khoir (081345154592)
Ser vice Mobil
Taxi CV. TEGAR PRATAMA TRANSPORT Melayani Antar Jemput Penumpang Jl. Kalimantan No. 24B 0562-640029/641366 SINGKAWANG Jl. Imam Bonjol Gg. Tnjng Sari No. 36 0561-747211/749025 PONTIANAK INNOVASI TAXI. Melayani Antar Jemput. Jl. Tua Pekong No.24 Singkawang, (0562)3309800, Jl. A. Yani (RM. Bertagis) Pontianak Telp. (0561) 7015100, (0561) 7157000
SUTOYO MOTOR. Service, Tune Up, Las/Cat Mobil. Jl. Letjen Sutoyo No. 11 Telp. 743690 Ptk
Kost Gallery Kost. Menerima Pria & Wanita Fasilitas Air & Listrik dan lain-lain. Jl. Diponegoro No. 9 Telp. 0562-3320424 SKW
Iklan Baris:
1 baris / hari Rp. 6.000,-
Teras Borneo Tribune
Jumat, 5 Juli 2013
11
Pokmaswas Minta Perhatian Pemkab Sambas Berdasarkan data yang dimiliki oleh WWF Kalbar, pada tahun 2009 hingga 2010 silam terdapat lima bangkai penyu terdampar di tepian pinggir pantai. Kematian lima hewan penyuk itu pun di akibatkan oleh ulah manusia yang tidak ada hentinya untuk berburu telur penyu tersebut. “Di Pantai Belacan, Kecamatan Paloh ini itu sudah pernah kita temukan lima bangkai penyu. Dimana kematian penyu itu disebabkan oleh manusia yang ingin mengambil telurnya dengan cara membelah perut penyu tersebut,”kata Dwi Suprati Koordinator Kelautan WWF Indonesia Program Kali-
mantan Barat. Untuk menjaga penyu tersebut agar tidak punah, dia pun mengatakan, bahwa pihaknya telah membentuk tim. Dimana tim itu bernama Pokmaswas. “Pokmaswas ini dibentuk oleh WWF dengan tujuan agar dapat menjaga hewan penyu yang ada di Pantai Belacan ini tidak mengalami kepunahan. Selain itu tugas Pokmaswas juga melakukan monitoring di sepanjang pantai saat malam hari. Hal itu dilakukan agar telur-telur penyu tidak diambil oleh manusiamanusia yang tidak bertangjawab,” terangnya. Pokmaswas, tidak hanya menjaga pantai dan menga-
wasi aksi pencurian telur penyuk saja. Melainkan peran Pokmaswas juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mau bersama-sama menjaga henwan penyu ini agar tidak mengalami kepunahan. Karena di dalam peraturan undang-undang yang ada bahwa hewan penyu merupakan hewan yang patut dilindungi. Dwi juga mengatakan, bahwa peran WWF di Paloh ini hanya sementara saja. ketika masyarakat Paloh ini sudah paham dalam menjaga hewan penyu yang merupakan hewan dilindungin di dunia. “Kita sifatnya di sisni hanya sementara, ketika
masyarakat Paloh ini sudah paham akan peran WWF dan tujuannya serta masyarakat juga telah memahami akan undang-undang perlindungan terhadap hewan penyu,”tuturnya. Selain itu, Dwi juga menjelaskan, bahwa Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas ini sangat kaya akan sumber daya alamnya. Hal itu pun terbukti dengan banyaknya hewan penyu yang bertelur di Pantai Belacan Desa Sububus, Kecamatan Paloh tersebut. Sementara itu, Pengawas Pantai, Pak Itam mengatakan, dalam setiap harinya akan ada ribuan hewan penyu yang naik ke pesisir
GP ANSOR Bengkayang Gelar Bhakti Sosial Mujidi Borneo Tribune, Bengkayang MenyambutsuciRamadhan 1434 H, Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Bengkayang melakukan sejumlah kegiatan social selama beberapa hari ke desa-desa yang ada di perbatasan Kabupaten Bengkayang,(2-4/ 7) yang lalu. Anwar, salah satu pengurus cabang GP Ansor Bengkayang, mengatakan, menyambut bulan suci Ramadan ini Ansor menggelar kegiatan bakti sosial. Diantaranya dengan memberikan sumbangan Alquran, buku buku keislaman untuk TPA dan rehab ringan bangunan masjid serta mushola. “Kegiatan ini juga sekaligus upaya menggalakan kembali
Anggota GP Ansor Bengkayang// Mujidi
gerakan cinta masjid dantempat TPA di Kecamatan Jagoi Babang,” kata Anwar. Anwar yang mengikuti kegiatan bhakti social tersebut mengatajan, kegaiatan yang dilakukan sebagai upaya untuk mencapai cita-cita GP Ansor mendatang. “Kami mencita-citakan ke depan muncul kader Ansor di Kabupaten Bengkayang tidak hanya bisa mengada-
kan Bhakti Sosial serta berdakwah di masjid, tapi juga pandai berorasi mengajak masyarakat untuk berbangsa dan bernegara secara baik sesuai aturan hukum,” kata Anwar. Abdurahman, satu diantara anggota Ansor Bengkayang menjelaskan kegiatan tersebut sebagai bentuk kepedulian GP AnsorKabupaten Bengkayang terhadap
ukhruwah Islamiyah terhadap warga yang ada di daerah pedalaman. Abdurahman menjelaskan, bhakti social GP Ansor tersebut disambut baik oleh warga dan dengan bahu membahu melaksanakan bhakti social. “Bhakti social kita juga diikuti anggota TNI yang secara kebetulan bertugas di wilayah bhakti social kami,” terangnya. o
maka keluarga miskin akan bertambah semakin banyak lagi. Siapa yang peduli bahwa sikap, pikiran dan perasaan miskin akhirnya memang akan membuat orang menjadi miskin sungguhan? (Dalam bahasa kampung: menyumpah diri sendiri menjadi miskin). Ketiga, tudingan-tudingan bahwa program balsem itu kental bermuatan politis. Balsem itu dituduh sebagai akal-akalan politik partai penguasa untuk memperoleh banyak suara dalam Pemilu 2014 yang akan datang. Maka disebut bantuan sementara, karena akan dihentikan segera setelah Pemilu 2014. Kita, kaum awam ini, tidak perlu pusing dengan silat-lidah seperti itu. Sebab tuduhan itu pun bermuatan politis. Tidak ada salahnya bantuan karitatif gratis. Warga negara yang terkena musi-
bah selayaknya mendapatkan bantuan dari Negara. Tujuannya, membantu mengatasi keadaan darurat, tidak untuk menyelesaikan inti masalah. Oleh sebab itu, jangan percaya kalau bantuan karitatif dipromosikan sebagai pemberdayaan untuk pengentasan kemiskinan. Apalagi dalam keadaan yang tidak darurat. Fakta menunjukkan bahwa bantuan karitatif justru semakin melemahkan mentalitas penerima, dan selanjutnya membuat semakin kurang berdaya, semakin miskin. Kenaikan harga BBM memang membuat daya beli sebagian terbesar warga menjadi turun. Tetapi menjadi miskin atau mejadi kaya adalah pilihan jalan hidup. Siapa yang mau menerima balsem? Siapa yang bergiat meningkatkan daya beli dan berhenti mengeluhkan harga barang mahal? Pilihan bebas.*** o
Balsem Dan Kemiskinan Baiklah. Sebutan plesetan ‘balsem’ untuk BLSM boleh juga, karena pengucapannya lebih lancar dan enak kedengarannya. Saya kira, kebanyakan warga masyarakat kita sudah lebih akrab dengan balsem. Namun ada yang tidak enak. Pertama, pembagian balsem itu pada banyak tempat menimbulkan keributan, protes dan sakit hati. Media massa memberitakan tentang keluarga-keluarga miskin yang tidak terdaftar sebagai penerima. Sebaliknya, keluarga berkecukupan ekonomi (yang seharusnya tidak menerima) justru menerima balsem. Lalu terjadilah tuduh-menuduh, tuding-menuding: Lurah/Kepala Desa atau Ketua RT tidak becus mendata warga! Kasihan Lurah/ Kepala Desa, kasihan Ketua RT yang baik-baik dan tidak terlibat pendataan, karena menjadi sasaran kemarah-
an warga. Keributan dalam pembagian barang/uang gratis seakan-akan sudah menjadi kebiasaan dalam khasanah sosial bangsa kita. Bahkan ada yang sampai menyebabkan korban nyawa. Perhatikan pembagian zakat, daging hewan korban, angpao Imlek, beras miskin atau BLT: warga berdesak-desakan, saling sikut,saling dorong, sehingga yang ototnya lemah jatuh terinjak-injak. Teriakan petugas pelaksana yang meminta warga tertib antre tidak dipedulikan. Kedua, program balsem itu, mungkin karena sifatnya memang sementara, lalu menyebabkan banyak orang menjadi miskin sementara juga. Tiba-tiba saja keluarga atau penduduk miskin bertambah. Inilah kesempatan menadah tangan, memelas mohon bantuan. Kalau balsem itu berlangsung cukup lama,
Dispenda Gelar Rakor Pendapatan Daerah Pendapatan lain yng sah, Kamis (4/7) Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar menggelar Rakor Pendapatan Daerah dengan Dinas/Instansi Penghasil Pendapatan di Grand Mahkota Hotel. Menurut Sekda Kalbar, M Zeet Hamdy Assovie, penerimaan daerah yang bersumber dari PAD yang menujukkan kemadirian daerah di bidang keuangan daerah, serta merupakan faktor yang menetukan terwujudnya otonomi daerah. Sumber PAD tersebut berasal dari penerimaan pajak daerah, retribusi daerah, bagian laba usaha daerah dan lain-lain PAD yang sah. “Realisasi Penerimaan PAD tiap tahunnya mengalami peningkatan yang signifikan dan rasio pertumbuhan PAD tahun 20082012 rata-rata mencapai 32 persen,” kata Sekda dalam sambutan yang dibacakan Kabid Pembinaan dan Pengaawasan Dispenda Kalbar, Matias Joni, pada
Pembukaan Rakor Pendapatan Daerah dengan Dinas/ Instansi Penghasil Pendapatan di Grand Mahkota Hotel. Dikatakan olehnya, untuk realisasi penerimaan retribusi daerah pada tahun 2012 menunjukkan angka yang kurang baik, karena hanya mencapai 79,65 persen dari target yng ditetapkan. Hal ini menjadi perhatian serius buat kita semua, dan akan dijadikan perenungan untuk lebih fokus dan berkonsentrasi serta dijadikan motovasi untuk bekerja lebih giat dan keras sehingga target yang telah ditetapkan pda tahun anggaran 2013 dapat dicapai secara optimal. Ada beberapa temua yang menjadi kendala umum dalam pengelolaan Retribusi daerah yang harus menapat perhatian, masih kata Sekda dalam sambutanya, masih adanya Dinas/Badan/ Unit Kerja Teknis yang mengelola dan melaksanakan pungutan retibusi daerah
belum sepenuhnya mengacu kepada ketentuan peraturan yang berlaku, termasuk tidak tertib terutama dalam hal tidak memberikan laporan bulanan maupun laporan triwulan, dan ini akhirnya menjadi catatan dan temuan lembaga yang melakukan pemeriksaan (BPK, Itjend Kemendagri, maupun Inspektorat Provinsi Kalbar). “Saya minta, seluruh Kepala SKPD, khususnya Instansi/Unit kerja yang melakukan pemungutan dan pengelolaan pendapatan daerah hendaknya bekerja sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku. Pesan moral Gubernur, Mari Kita menjaga nama baik dengan bekerja lebih baik,” jelasnya. Sekda juga meningatkan, Instansi/Unit Kerja yang capaian realisasi target penerimaannya masih relatif rendah, Sekda meminta untuk dapat lebih mamacu diri dan mengoptimalkan lagi upaya-upaya yang berka-
itan dengan pemungutan retribusi pada unit kerjanya. “Tugas mengelola Retribusi daerah ini jangan dianggap sebagai tugas sampingan, karena anggaran yang diperuntukan menganut sistem anggaran berbasis kerja, dimana, penggunaan anggaran berdasarkan output yang dihasilkan,” ingatnya. Dijelaskan olehnya, rencana penyusunan target pendapatan tahun anggaran 2014, Sekda kembali meminta hendaknya mempedomani peraturan yang ada dan agar dalam merencanakan target PAD supaya juga memperhatikan kondisi pertumbuhan ekonomi dan daya beli masyarakat. Dalam upaya pengelolaan dan peningkatan PAD agar tidak menetapkan kebijakan yang memberatkan dunia usaha dan masyarakat, kalau perlu, dapat memberikan rangsangan agar kegiatan ekonomi masyarakat cenderung stabil dan meningkat. o
pantai untuk mencari lokasi bertelur. Namun sangat di sayangkan sekali setelah hewan ini bertelur para manusia terus mengambil telur-telur penyu tersebut untuk di konsumsi maupun diperjual belikan. “Setiap hari telur-telur penyu di ambil oleh manusia. Kebanyakan telur penyu tersebut akan di jual kepada cukong yang sudah siap untuk menampungnya,” terang Pak Itam. Ia pun tidak menampik, dalam melakukan pengawasan di sepanajang Pantai
Sungai Belacan dari manusia yang melakukan pencurian telur penyu pihaknya masih kekurangan anggota pegawas pantai tersebut. Dimana saat ini hanya terdapat 21 anggota pengawas. “Sebelumnya kita memiliki 26 anggota pengawas pantai. Namun yang dipecat itu ada lima. Sementara panjang pantai 63 kg dan ini sudah jelas kita sangat kekurangan anggota dalam melakukan pengawasan dan melindungi telur-telur penyu,”ungkapnya. Dia pun berharaap adanya
dukungan dari Pemerintah Kabupaten Sambas akan kepedulian terhadap telurtelur penyu tersebut. Karena dengan adanya kepedulian dari pemerintah. Maka dengan sendirinya masyarakat setempat juga akan sadar untuk tidak lagi melakukan pencurian telur-telur penyu di pesisir pantai itu. “Yang terpenting itu dukungan dari Pemkab Sambas sendiri. Karena sejauh ini Pemkab belum benar-benar serius merespon untuk melindungi hewanpenyu dari berbagai ancaman,” ucapnya. o
DPRD Kabupaten Deli Serdang Kunker ke Pemprov bersama Kepala SKPD dan Instansi terkait. Dikatakannya, Tim DPRD Kabupaten Deli Serdang merasa tersangjung, saat tiba di Balai Petitih Kantor Gubernur, Tim ini diterima langsung oleh Wakil Gubernur Christiandy Sanjaya dan Kepala SKPD dan Instansi terkait. “Jarang-jarang juga bagi kami saat Kunker dihadiri Gubernur/Wagub. Kehadiran kami langsung disambut Wakil Gubernur,” puji H Saiful Tanjung, mengawali Pengantarnya kepada Wakil Gubernur Kalbar, Christiandy Sanjaya, di Balai Petitih, Kantor Gubernur. Dijelaskannya, Kabupaten Deli Serdang dengan luas 2.500 KM, dengan penduduk 1,9 juta jiwa, luas dearah yang tidak besar dengan padatnya penduduknya di Kabupaten Deli Serdang yang berbatasan langsung dengan Kota Medan. Kabupaten Deli Serdang mengelilingi Kota Medan. Kalau mau Kota Medan dan hendak mengelilingnya pasti melewati Deli Serdang dengan APBD Tahun 2013 ditarget sebesar Rp 2,3 triliun hampir Rp 3 triliun juga. “Kita punya rencana, kalau Bandara Internasional Kuala Namu nanti bisa berjalan dengan baik, maka tahun 2014 qtqu tahun 2015,
APBD kita bisa mencapai Rp 4 triliun, dengan peluang PAD yang ditargetkan tahun2013 Rp 465 miliar,” katanya. Dikatakan olehnya, Bandara Internasional Kuala Namu adalah sebuah bandar udara baru untuk kota Medan, Indonesia. Lokasinya merupakan bekas areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa, terletak di Kuala Namu, Desa Beringin, Kecamatan Beringin, Kabupaten Deli Serdang. Kuala Namu akan menggantikan Bandara Polonia yang sudah berusia lebih dari 70 tahun. Saat selesai dibangun, Kuala Namu yang diharapkan dapat menjadi bandara pangkalan transit internasional untuk kawasan Sumatra dan sekitarnya, akan menjadi bandara terbesar kedua di Indonesia setelah Bandara SoekarnoHatta. Saat ini progress pembangunan bandara sudah mencapai 96 persen. Akibat prasarna yang belum siap, pengoperasian bandara ini diundurkan ke tanggal 25 Juli 2013 yang sebelumnya Maret 2013. “Setelah tanggal 25 Juli nanti, kalau ke Provinsi Sumut tidak lagi lewat Bandara Polonia Medan, tapi sudah turun di Bandara Kuala Namu,” ujarnya.
Bandara Kuala Namu memiliki panjang landasan 3.750 meter dan bisa didarati oleh pesawat kapasitas besar yang ada di dunia ini. Bandara Internasional Kuala Namu di dirikan di areal perkebunan PT. Perkebunan Nusantara II Tanjung dan merupakan lahan kosong, sehingga Bandara ini tidak terganggu oleh kemajuan perekonomian daerah, sepertinya munculnya bangunan tinggi, sehingga mengganggu penerbangan di Kabupaten Deli Serdang. “Sebesar apapun pesawat yang akan mendarat, Bandara Internasional Kuala Namu bisa,” ucapnya. DPRD Kabupaten Deli Serdang berinisiatif membuat Raperda, dan sebelum memilih Provinsi Kalbar sebagai tujuang Kunker, Tim DPRD sudah mencari di beberapa daerah yang memiliki Perda ini, tapi tidak banyak daerah yang memiliki Perda ini, bahkan Kabupaten di seluruh Indonesia tidak ada Perda ini, dan Provinsi di Indonesia yang memiliki Perda hanya ada 2 Provinsi, Kalbar dan Sumsel. “Kami pilih Kalbar, apalagi Perdanya sudah terbit sejakt tahun 2008. Kami ingin tahu juga, bagaimana Provinsi Kalbar bisa melaksanakan Perda ini dengan baik,”ujarnya. o
Ketapang Gelar Upacara Adat Kanganjan tersebut belum dimulai, Rabu (3/7). Dari sejarahnya, dijelaskan Nikodimus bahwa Manganjan yang digelar ini adalah untuk memberikan kehormatan kepada seorang hamba atau rakyat jelata. Hamba sahaya ini ketika itu turunannya merupakan turunan yang dibakar (Turunan Tuluyan) dimana merekaÿ Sulur dan Suler ini diharuskan mencari sebuah kepala dari seorangi Panglima Patih Arun. Nah ketika kepaya yang di maksudkan ini telah didapat dan mereka pulang ke kampung akan tetapi oleh para Temenggung dan tetua (Dengaung) dikampungnya hasil mereka ini tidak diakui bahwa kepala tersebut adalah kepala Patih Arun. Dan seyogyanya mereka ini sendiri merupakan keturunan tumbal maka mereka ini oleh orang kampung yang di
potong (di Manganjan). Sebelum di potong mereka berjanji setelah mereka di Manganjan dan besoknya telah dikuburkan di makam mereka ini ditanam dengan buah kumpang karot dan mentang Balang. Dan apa bila buah ini tumbuh maka benarlah bahwa kepala tersebut adalah kepala Patih Arun. Setalah dilihat 3 hari berikutnya benar saja buah yang ditanam tersebut tumbuh. Degan demikian masyarakat dan para Dengaung menyesal. “Walaupun mereka ini merupakan keturunan masyarakat jelata yang sebenarnya tidak layak di Mangajan akan tetapi sebagai penghormatan mereka di Mangajan kan. Dan sejak saat itulah Mangajan terus dilakukan oleh masyarakat kami secara turun-menurut melaksanakan Mangajan secara ber-
sama-sama,”ujar Nikodimus menceritakan sejarah tradisi Mangajan. Namun pada intinya dijelaskan Nikodimus, acara Mangajan ini memiliki arti yang sangat luhur, dimana nilai kebersamaan, kerukunan dan sebagainya dapat disatukan melalui acara Manganjan ini. Untuk itu adat istiadat ini terus dilakukan oleh masyarakat Timbang Titi khususnya bagi masyarakat Dayak Pesaguan Ketapang. “Nilai kebersamaan dapat dilihat dari penyelenggaraan Manganjan ini. Bayangkan saja bila dilakukan sendiri tiap kepala Keluarga (KK) maka akan sangat berat biayanya, akan tetapi Manganjan selama ini dilakukan secara bersama-sama oleh keluarga duka yang di tinggal mati salah satu anggota keluarganya,”tandasnya. o
Masyarakat Diimbau Tertib Berlalu Lintas kedisiplinan para pengguna jalan di wilayah Polres Pontianak. Apalagi menjelang bulan suci Ramadan dan menyambut Hari Raya Idul Fitri,” kata Jonathan, ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/7), kemarin. Untuk itu, dalam operasi patuh kapuas 2013 pihaknya akan melakukan razia terhadap para pengguna jalan, terutama kelengkapan, surat menyurat. Dimana pi-
haknya akan memberikan tindakan tegas terhadap pelanggar berat. “Kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas sesuai aturan yang ada. Sebab operasi ini guna menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas (kamseltibcar),” katanya. Lanjutnya lagi, perlunya kesadaran mematuhi aturan berlalu lintas, karena
kecelakaan di Indonesia menunjukkan trend yang meningkat. Begitu pula dengan angka kematian di jalan raya, tiap tahunnya meningkat. “Untuk itu patuhilah aturan berlalu lintas. Mulai dari mematuhi rambu-rambu, kelengkapan kendaraan dan kelengkapan suratmenyurat,” katanya. (Johan Wahyudi/Borneo Tribune, Mempawah). o
Kalbar Provinsi Pertama Raih WTP di Kalimantan Dikatakannya, dengan perolehan predikat WTP Provinsi Kalbar, tentu Pemerintah Pusat akan memberikan tips tertentu kepada Gubernur Kalbar, karena tidak semua Provinsi di Kalimantan bisa mendapatkan predikat WTP. “Satu-satunya Provinsi di
Kalimantan yang mendapatkan opini WTP adalah Kalbar. Opini WTP ini diraih dengan kerja keras Gubernur dan staf-stafnya. Kami BPK RI memberikan ucapan selamat kepada Pemprov Kalbar atas diraihnya opini WTP,” ucap H Rizal Djalil lagi. Dikatakannya, sejak Pro-
vinsi Kalbar dibentuk tahun 1959, dan baru Tahun 2013 ini, Pemerintah Provinsi Kalbar di bawah kepemimpinan pasangan CornelisChristiandy, Gubernur dan Wakil Gubernur yang terpilih kembali memimpin Provinsi ini meraih opini WTP ini. o
CMYK
RADAKNG & PEKAN GAWAI DAYAK 2013 www.borneotribune.com
Borneo Tribune
12
Jumat, 5 Juli 2013
Pemainan Pangkak Gasing Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak PERMAINAN tradisional Pangkak Gasing hampir tiap tahun diperlombakan. Pekan Gawai Dayak ke-28 tahun inipun menjadi suguhan menarik. Tidak kurang sekitar 37 orang peserta mengikuti lomba pangkak Gasing yang terdaftar dalam kepanitiaan untuk adu kelincahan. Pertandingan tersebut digelar di halaman depan Rumah Radakng Kalbar, Rabu (3/7). Pangkak Gasing merupakan permainan rakyat yang telah dilakoni secara turun
menurun. Agar permainan ini tidak lekang oleh waktu dan tergeser oleh kemajuan zaman. Maka dari generasi ke generasi permainan Gasing ini terus dilestarikan dengan dengan ditampilkan pada setiap even-even seperti Pekan Gawai Dayak Kalbar ini. Adapun cara pangkak Gasing di pertandingkan dalam memeriahkan Gawai, yaitu panitia menyiapkan arena yang telah dibuat lingkaran. Sedangkan dipertandingan dua peserta akan memutar Gasing nya didalam lingkaran, sementara peserta lain akan memangkak, dengan membidikan gasingnya dari
luar lingkaran secara bergiliran. Ketua Panitia Pekan Gawai Dayak Kalbar 2013, Franseda saat ditemui di Radakng disaat lomba masih berjalan kepada media ia mengatakan pada hakekatnya pertandingan gasing ini menunjukkan adanya kebersamaan antar warga setempat bahkan dengan masyarakat dari luar daerahnya. “Mereka dapat berinteraksi langsung, bersosial dengan menunjukan kebolehannya namun tetap menjunjung sportivitas. Untuk itu aset budaya ini sangat perlu kita lestarikan,”ujarnya. Franseda juga menambahkan permainan pangkak
Gasing ini merupakan permaian yang cukup populer terdahulunya. Pangkak Gasing Ini selalu digelar pada saat memeriahkan acara-acara pesta rakyat. “Ini merupakan pertandingan orangtua kita terdahulu dan juga menjadi sarana untuk mempererat tali persaudaraan. Didalam perlombaan kali ini kita bagi menjadi 3 putaran yaitu penyisihan, semi final dan final. Dan kita bersukur hingga saat ini permainan Gasing ini masih banyak diminati baik oleh generasi muda maupun orang-orang tua,” tandasnya.
Lomba Pangkak Gasing, tampak salah seorang peserta dari Kabupaten Sintang sedang menunjutkan kebolehannya memangkak Gasing lawan yang berada dalam lingkaran,foto S.Ardiansyah/Borneo Tribune
Didukung Penuh Ketua Umum FKMB
Perguruan Binua Satona Banyuke Gelar Atraksi Slamet Ardiansyah Borneo Tribune, Pontianak
P
erguruan Binua Satona Banyuke Hulu Kabupaten Landak dalam memeriahkan pekan Gawai Dayak Provinsi Kalbar ini menggelar atraksi yang cukup memukau dan mendapatkan sambutan hangat dari ratusan pengunjung. Didukung Penuh oleh Ketua Umum Tapat, SH.MH, atraksi dipimpin langsung oleh Marsilinus Mi’an, SE dengan 3 Anak Samang yaitu Ardi, Beni dan Ujang. Sedangkan sebagai Pasukan Bala pada atraksi itu tampil Garda Depan (Garpan) C2 yang dipimpin langsung oleh Ondon Baget. Dan sebagai acara ini dipandu dan dikoordinir oleh Sanggar Bangkule Rajakng dan Piturunt Nek Patih Gumantar yang di Ketuai Didi, Spd. Dalam Narasinya, Didi mengatakan atraksi yang ditampilkan dari perguruan yang dipimpian Mi’an sebagai keturunan dari “Petapaan” Panglima Burung. “Atraksi ini diperagakan oleh Mi’an yang merupakan “penganakan” dari Panglima Burung.
Atraksi Menyetrum Dengan beberapa atraksi yang akan ditampilkan yaitu Pengampul api (sengatan listrik), Beling Batal, Sayatan Silet, Bunga Bali Bapantus/ Batatak, pelamah/pematah besi, Pengempas Batu dan diakhiri dengan atraksi ucapan selamat kepada Gubernur Drs Cornelis, MH atas peresmian Radakng. ”Peragaan atraksi yang kami tampilkan ini, bukan untuk menyombongkan diri. Akan tetapi seni bela diri seperti yang kami peragakan diatas pentas tersebut merupakan warisan seni budaya yang diwariskan oleh kakek moyang. Yang harus tetap dilestarikan disamping sebagai salah satu olah badan yang sangat menye-
Baring di atas Beling hatkan serta olah hati dan pikiran yang bersih,”ulas Mi’an kepada Borneo Tribune saat ditemui usai mengadakaan atraksi, Selasa malam (2/7) diatas pentas pagelaran seni dan budaya berkaitan Pekan Gawai Dayak Kalbar 2013 di Radakng Pontianak. Mi’an juga menambahkan, walaupun dirinya memiliki kemampuan, namun apa yang dimilikinya tidak untuk menyombongkan diri. Akan tetapi apa yang ia miliki justru digunakan menjaga diri, keluarga dan orang lain yang memang memerlukan pertolongan. Dari 7 atraksi, salah satunya yaitu Pangampul Api atau menyetrum diri dengan
listrik yang bertegangan tinggi. “Listriknya bertegangan tinggi sekali. Biasanya saya tidak mengunakan alas kaki, namun waktu atraksi tersebut saya mengunakan sepatu. Hal ini saya maksudkan agar Sengatan listriknya tidak mengenai orang lain yang ada di atas pentas,”imbuhnya. Ia mengakui dalam atraksi ini, dirinya mengunakan tenaga dalam kekuatan spiritual batin yang ia pelajari. “Seperti ucapan selamat kepada bapak Gubernur Drs Cornelis. MH atas peresmian rumah adat Dayak rumah Radakng Kalbar. Itukan berbentuk tulisan yang ditulis di atas kain merah dan dibacakan
Perguruan Binoa CMYK
Belah Besi oleh salah satu penenton, kemudian kain tersebut oleh anak Semang dibakar hingga tidak tersisa. Melalui sugesti penantong yang telah membacakan tulisan tersebut maka kain merah yang bertulis ucapan selamat ini, pindah ke dalam sebuah kelapa muda yang masih utuh dengan tulisan yang lengkap seperti yang telah dibacakan oleh salah satu penonton, ”ujarnya menjelaskan. Sembari mengakhiri, Marselinus Mi’an tidak lupa untuk mengucapkan banyak terima kasih kepada pihakpihak yang telah membantu sukses jalannya atraksi. “Kami berterima kasih sekali kepada bapak Tapat yang merupakan anggota DPRD Provinsi Kalbar dari Dapil Landak dan dari fraksi PDI-Perjuangan yang sangat mendukung terselenggaranya atraksi kami. Hal ini tidak lupa kami sapaikan kepada panitia peresmian rumah Radakng dan Pekan Gawai Dayak 2013, Garpan C2, pimpinan Sanggar Bangkule Rajakng dan pendukung lainnya.
Belah Jari
Belah Lidah