Haluan kepri 07jun16

Page 1

CMYK

Harian Umum KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

Selasa, 07 Juni 2016 2 Ramadhan 1437 H

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TERBIT 24 HALAMAN, NO 07/6 TAHUN KE 15

HARGA ECERAN Rp2.500, KRITIK & SARAN : 085264088880

Website: www.haluankepri.com

INFOBERLANGGANAN:082385861119

Aktivitas Reklamasi masih Berlangsung

Agussahiman Tak Tahu BATAM (HK) — Meskipun aktivitas penimbunan pantai di kawasan Batam Centre masih berlangsung, namun Ketua Tim 9 Pemko Batam, Agussahiman mengaku tidak tahu menahu proyek reklamasi yang sedang berlangsung tersebut. Tim Haluan Kepri Liputan Batam "Memang ada ya?. Kita tidak terpantau adanya pengerjaan itu. Ini akan jadi bahan evaluasi kita nanti," kata Agussahiman, kemarin. Meski demikian ia berjanji segera mengecek di lapangan dan memberikan sanksi tegas terhadap pengembang yang melanggar kebijakan Pemko

Batam yang menghentikan sementara semua kegiatan reklamasi itu. Sebelumnya beberapa penduduk setempat mengaku aktifitas reklamasi di Batam Centre itu hingga kini masih terus berjalan, tidak pernah

Agussahiman Tak .. Hal. 7

REKLAMASI PANTAI — Sebuah truk pengangkut tanah melintas di ruas jalan Batam Centre, kemarin malam. Tanah tersebut dibawa ke lokasi proyek reklamasi. Setiap malam puluhan truk mengakut tanah dan menimbun di kawasan Batam Kota tersebut.

Ilmu yang Diamalkan "Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya."

Prilly Latuconsina

Banyak Tawaran JAKARTA (HK) — Bulan Ramadhan merupakan masa panen bagi para artis mengais rezeki. Mereka membintangi sejumlah tawaran sinetron, bintang tamu menjelang berbuka atau acara sahur. Itulah yang dialami Prilly Latuconsina. Ia banjir job di Ramadhan tahun ini. Hal itu membahagiakan Prilly. Tetapi, ia juga merasa sedih. Karena kesibukan itu membuat Prilly tak memiliki waktu menjalani ibadah Ramadhan bersama keluarga dan teman-temannya.

Banyak Tawaran .. Hal. 7

Asyura masih Ketua Dewan Tender Dermaga Kabil PTUN Keluarkan Putusan Sela Beraroma KKN pada 31 Mei lalu hakim PTUN KARIMUN (HK) — Sidang Tanjungpinang di Sekupang gugatan perdata yang dilayBatam telah menetapkan meangkan M Asyura terhadap ngabulkan permohonan pekeputusan DPRD atas rekonundaan penggugat. Dengan mendasi Badan Kehormatan demikian badan atau pejabat (BK) terkait pemecatan dirinpemerintah wajib menerapya di Pengadilan Tata Usakan keputusan untuk melakha Negara (PTUN) Batam sanakan putusan pengadilan menghasilkan putusan paling lama lima hari kerja sela. Dengan keluarnya sejak putusan pengadilan diputusan sela itu, maka tetapkan. Asyura masih menjabat Asyura "Terhitung lima hari sejak sebagai Ketua DPRD dikabulkannya penundaan permohonan Karimun. penundaan SK Gubernur Kepri itu, Kuasa Hukum M maka pejabat pemerintah yang melangAsyura, Bambang Hardijusno Asyura masih .. Hal. 7 mengatakan,

Pokja II BP Batam Dipertanyakan BATAM (HK) — Pelaksanaan proses lelang dan penetapan pemenang tender proyek pembangunan dan pengembangan Dermaga Curah Pelabuhan Kabil, Batam diduga syarat dengan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ini bisa dilihat adanya kesepakatan bersama untuk saling mendukung, tekanan dan persekongkolan antara Pokja II BP Batam dengan pemenang tender PT Wijaya Karya. "Berdasarkan informasi yang kami peroleh, memang

sudah ada kesepakatan bersama untuk saling mendukung dan membagi kue proyek-proyek yang ada di BP Batam diantaranya proyek Dermaga Kabil, RS Otorita Batam, Perluasan Terminal Bandara Hang Nadim Batam dan lainnya," kata pihak PT JMK, As dalam surat keberatannya yang telah disampaikan kepada Kepala BP Batam. Dalam surat pengaduan No 1010/JMK-BTM/V/2016, dibe-

Tender Dermaga

.. Hal. 7

TKI Divonis Mati di Malaysia

Kata Anakku Dia Akan Pulang PONOROGO (HK) — Sesak di dada, tapi tetap harus tabah. Ini lah kondisi yang dialami Poniati, ibu dari Rita Krisdianti (27) TKI asal Desa Gabel, Kauman, Ponorogo yang divonis mati di Malaysia karena kasus narkoba. Kemarin, Poniati (55) sempat tersenyum. Namun, kegalauan masih terlihat dari wajahnya. Sesekali dia tampak menghela napas panjang. Dia hanya memberikan senyum kecil kala seorang pendamping dari komuni-

tas migran Indonesia (KAMI) mengajaknya bercanda. Maklum, nasib anak keduanya yang divonis mati tersebut belum pasti bakal mendapatkan keringanan hukuman di

Rita Krisdianti, TKI yang divonis mati di Malaysia.

Mahkamah Rayuan atau tidak. "Saya yakin, anak

saya tidak bersalah," kata Poniati lirih.

Dia tampak lebih tegar. Kondisinya jauh lebih baik jika dibandingkan dengan beberapa hari setelah vonis mati dijatuhkan Senin (30/ 5) lalu. Poniati tampak terguncang. Dia tidak mampu berkata-kata. Dia hanya bisa menangis. Kedua matanya sembab. Tangisnya kembali pecah saat menerima kunjungan dari staf Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) pada keesokan harinya. Kondisi itu berlangsung hingga berhari-hari. Dia

Kata Anakku .. Hal. 7

Editor: M Syahdan, Layouter: Novrizal, Grafis: Charis Junianto

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.
Haluan kepri 07jun16 by haluan kepri - Issuu