CMYK
Harian Umum KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA
Kamis, 7 Mei 2015 18 Rajab 1436 H
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
TERBIT 24 HALAMAN, NO 7/5 TAHUN KE 14
HARGA ECERAN Rp2.500, KRITIK & SARAN : 085264088880 INFO BERLANGGANAN : 085374539090
Website: www.haluankepri.com
TNI Siap Tempatkan Penyidik di KPK Dampak Perseteruan KPK-Polri JAKARTA (HK) — Markas Besar TNI mengaku siap menugaskan anggotanya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menjadi penyidik, sehubungan dengan adanya wacana perekrutan penyidik KPK dari kalangan TNI. Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Mayjen Fuad Basya mengaku tidak keberatan dengan wacana tersebut, lantaran pihaknya juga sudah memiliki personel yang memiliki kemampuan demikian. "TNI siap menyediakan anggota bila dibutuhkan oleh KPK, baik itu penyidik, penuntut maupun hakim.
Kami kan juga punya Mahkamah Militer. Apapun yang diminta kami siap," kata Fuad di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa, (5/5). Fuad menegaskan, anggota TNI dengan kemampuan hukum tersebut dapat ditugaskan di KPK sesuai kompetensinya masing-masing. Dia siap menjamin anggota TNI tersebut bekerja dengan profesional demi kepentingan TNI Siap Hal 7
ILUSTRASI
Diperiksa, Pejabat BP Salah Masuk Ruangan Terkait Dugaan Korupsi Alat Labor Rp3,4 M
Manusia Sempurna "MANUSIA sempurna adalah bukan manusia yang tanpa salah, tapi, manusia yang bisa belajar dari kesalahannya untuk mencapai kesempurnaan." (bc)
BATAM (HK) — Deputi Bidang Perencanaan dan Pembangunan Badan Pengusahaan (BP) Batam, I Wayan Subawa terlihat grogi dan pucat saat tiba di Polda Kepri sehingga salah masuk ruang penyidik, Rabu (6/5). Ini terjadi ketika dia diperiksa terkait dugaan korupsi pengadaan alat laboratorium Penguji RoHS (SNI) di Kampus Politeknik Batam, senilai Rp3,4 miliar tahun 2014 lalu. Pariadi Liputan Batam
Cita Citata
Tak Ada Etika JAKARTA (HK) — Cita Citata kembali menuai kontroversi dengan pernyataanya. Setelah sebelumnya bermasalah dengan masyarakat Papua karena dianggap rasis, kini pendangdut yang terkenal berkat lagu 'Sakitnya Tuh di Sini' itu bermasalah dengan salah satu desainer asal Malaysia, Shims Hashim. Semuanya bermula saat Cita salah menyebut nama Shims Hashim ketika manggung. Padahal saat itu Cita sedang mengenakan gaun buatan desainer tersebut. Sialnya lagi, Cita yang mencoba meminta maaf lewat sambungan telepon justru mendapat hujatan. Pelantun Goyan Dumang itu dinilai tak punya etika. "Udah sempat nelepon minta maaf, tapi pihak sana bilang Cita enggak ada etika, enggak cukup nelepon juga," ucapnya saat ditemui di kawasan Daan Mogot, Jakarta Barat, kemarin. Hingga akhirnya, Cita pun tak mau permasalahan tersebut berbuntut panjang. Dia pun berencana bertemu langsung dengan sang desainer. "Besok Cita mau ketemu sama desainernya, Kak Ima (Shims Hasyim) soalnya Tak Ada Hal 7
Wayan diperiksa sebagai saksi selama enam jam di ruangan Kasubdit III Dirkrimsus Polda Kepri. Sebelum menjalani pemeriksaan, Wayan langsung dikerumuni para pewarta berita. Ketika itu lah Wayan terlihat bingung dan grogi sehingga salah masuk ruangan. Seharusnya ia masuk ke ruangan Kasubdit III untuk menjalani pemeriksaan, tapi justru masuk
ke ruangan Direskrimsus. "Ruangan ini pak, silakan," ujar seorang polisi menunjukkan ruangan yang benar. I Wayan pun akhirnya masuk ke ruangan untuk menjalani pemeriksaan. I Wayan dimintai keterangan sekitar pukul 09.00 WIB dan berakhir sekitar pukul 15.00 WIB. Ia dicecar sebanyak 30an pertanyaan. Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Kepri Komisaris Besar (Kombes) Pol Syahardiantono mengatakan I Wayan diperiksa masih sebatas saksi duDiperiksa, Pejabat Hal 7
Polda Kepri Segera Umumkan Tersangka
Sindikat Curanmor di 40 Titik Ditangkap BATAM (HK) — Polisi berhasil menangkap empat orang penadah dan maling spesialis sepeda motor di 40 lokasi di Batam, Kamis (30/4) lalu. Namun kasus
ini baru diekspos aparat Polsek Sagulung, kemarin. Keempat tersangka adalah Frans Sihombing, Adi Sumarno Sitohang, Hartono Hutagalung dan Zainul Na-
DEDI/HALUAN KEPRI
KAPOLSEK Sagulung AKP Chrisman Panjaitan menunjukkan tersangka dan barang bukti kunci T, obeng, gunting dan 6 buah kunci kontak asli sepeda motor hasil curian
inggolan. Kini mereka ditahan di Mapolsek Sagulung untuk diproses lebih lanjut. Dari tangan para tersangka polisi menyita kunci T, obeng, gunting dan 6 buah kunci kontak asli sepeda motor hasil curian. Selain kunci T polisi juga menyita 14 sepeda motor masingmasing, Vixion warna hitam BP 5144 MP, Mio J BP 5328 GR, Vixion warna hitam BP 5451 AD, Scorpio warna hitam BP 3582 EI, Beat warna hitam BP 3646 FQ, Mio J warna orange BP 4321 IP. Selanjutnya Beat warna merah BP 3962 DP, Beat warna putih BP 2841 DC, Mio warna biru BP 5707 GG, Jupiter warna hitam BP 6538 DL, Beat warna hijau BP 2162 GC, Mio warna merah tanpa plat, Sindikat Curanmor Hal 7
Komedian Pepeng Tutup Usia JAKARTA (HK) — Dunia hiburan Indonesia kembali berduka. Komedian Ferrasta Soebardi alias Pepeng meninggal dunia di Rumah Sakit Puri Cinere, Depok, Jawa Barat, Rabu (6/5). Seniman yang dikenal kocak dalam membawakan acara kuis Jari-jari di layar kaca ini meninggal di usia 60 tahun setelah mengidap penyakit multiple sclerosis. Penyakit ini merusak sistem syaraf pusat. "Iya penyakit komplikasi. Papa sudah lama sakit dan memang banyak penyakitnya. Ada jantung dan infeksi paru-paru juga," kata Germio putra kedua Pepeng saat dihubungi pewarta,kemarin.
Ia mengatakan, ayahandanya, yang bertahun-tahun menderita penyakit multiple scleroris, dibawa ke Rumah Sakit Puri Cinere pada Rabu dini hari pukul 02.00 WIB. Namun tiba di rumah Komedian Pepeng Hal 7
NET
JENAZAH almarhum Pepeng dibawa ke TPU Jelupang, Serpong, untuk dikebumikan.
CMYK
Editor: M Syahdan, Layouter: Ricoh Polda, Grafis: Richo