Haluan kepri 11 des16

Page 1

CMYK

Harian Umum KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

Minggu, 11 Desember 2016 12 Rabiul Awal 1438 H

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TERBIT 8 HALAMAN, NO 11 / 12 TAHUN KE 15

HARGA ECERAN Rp2.500, KRITIK&SARAN: 0778427000

Website: www.haluankepri.com

INFO BERLANGGANAN : 082382119999

Pelayanan Publik Masih Buruk TINGKAT kepatuhan pemerintah dalam memenuhi standar pelayanan publik masih rendah. Celakanya, ini tak hanya terjadi di level pemerintah pusat, juga pemerintah daerah. Ombudsman RI menjabarkan masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi pemerintah. Laporan terbaru Ombudsman RI soal Hasil Penilaian Kepatuhan Standar Pelayanan Publik Sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik Tahun 2016 mengungkapkan kepatuhan standar pelayanan publik belum maksimal. Survei dilakukan Ombudsman dari Mei-Oktober 2016. Ombudsman melakukan penilaian mencakup 12 ribu produk pelayanan publik di 25 kementerian, 15 lembaga, 33 provinsi, 85 kabupaten dan 55 kota. Jumlah entitas yang disurvei oleh Ombudsman meningkat dibandingkan 2015, yakni 22 kementerian, 15 lembaga, 33 provinsi, 64 kabupaten dan 50 kota. Berdasarkan hasil survei, dari standar pelayanan di 25 kementerian menunjukkan sebanyak 44 persen

atau 11 kementerian masuk dalam zona hijau dengan predikat kepatuhan tinggi, 48 persen atau 12 kementerian masuk dalam zona kuning dengan predikat kepatuhan sedang dan 8 persen atau 2 kementerian masuk dalam zona merah dengan predikat kepatuhan rendah. Capaian itu jelas masih jauh dari target. Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMN) pada 2016, seharusnya kepatuhan standar kepatuhan pelayanan publik untuk kementerian mencapai 80 persen. Sedangkan kepatuhan di lembaga negara dari 15 lembaga yang disurvei menunjukkan, sebanyak 13,33 persen atau 2 lembaga masuk dalam zona merah dengan predikat kepatu-

Pelayanan Publik

... Hal. 7

Kalah Saing dengan Pilot Asing, 900 Pilot Lokal Menganggur POTENSI bisnis penerbangan di Indonesia sangat menggiurkan. Jumlah penumpang per tahunnya dalam lima tahun terakhir selalu stabil, di atas 50

juta penumpang. Pertumbuhan lalu lintas penerbangan Indonesia pun berkisar 6 persen per tahun, lebih baik ketimbang peningkatan penerbangan di selu-

TIDAK TERBIT BERKENAAN dengan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H yang ditetapkan pemerintah sebagai hari libur nasional, Harian Umum Haluan Kepri tidak terbit pada hari Senin (12/12). Harian ini akan kembali terbit seperti biasa Selasa (13/12). Mohon pembaca dan relasi maklum. Terima kasih. Penerbit

Nova Eliza

Galang Bantuan untuk Korban Gempa Aceh

254.633 Ormas di Indonesia

Lantas, butuh waktu jam terbang lama agar pilot-pilot pemula bisa mendapatkan izin Commercial Pilot License (CPL) dari Kementerian Perhubungan. Proses yang lama itu membuat defisit pilot terus terjadi. Untuk masalah ini, Indonesia tidak sendiri. Dunia juga menghadapi krisis yang sama hingga 2030. Riset Current Market Outlook pada 2011 memaparkan, dunia membutuhkan tambahan 460.000 pilot dalam 20 tahun ke depan. Kebutuhan terbesar terpusat di regional Asia Pasifik, mencapai 183.200 pilot (38 persen dari total keseluruhan). Kekurangan pilot di dalam negeri ini mau tak mau memaksa maskapai

Kalah Saing

... Hal. 7

JUMLAH organisasi kemasyarakatan (ormas) di Indonesia sangat fantastis. Jumlah ormas yang terdaftar atau tercatat oleh negara mencapai 254.633. Angka ini belum termasuk ormas yang tidak terdaftar yang jumlahnya diperkirakan jauh lebih banyak dari yang terdaftar. Dari 254.633 ormas yang terdaftar, sebanyak 287 ormas terdaftar di Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri), 2.477 di provinsi, 1.807 di kabupaten/kota, 62 di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan 250.000 di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemkumham). "Ini luar biasa banyaknya ormas di Indonesia yang terdaftar," kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, di Jakarta, Senin (5/12). Yang menjadi masalah, menurut Tjahjo Kumolo, banyak ormas tersebut tak punya kegiatan berarti. Bo-

ro-boro prestasi. Malah, kata dia, ada yang anti-Pancasila dan berpotensi mengusik keamanan dan ketertiban. Politisi PDIP ini mengakui, maraknya ormas di Indonesia, setelah dievaluasi, ternyata tak selalu membawa manfaat. Sayangnya, lanjut dia, pembubaran ormas perusuh relatif cukup sulit dibandingkan pada saat pelegalan ormas. Sebenarnya, ada perangkat hukum untuk menindak ormas-ormas yang dimaksud, yaitu Undang Undang Ormas Nomor 17 Tahun 2013. Namun payung hukum itu masih belum bisa jadi modal yang kuat bagi pemerintah untuk bertindak. Oleh karena itu, Tjahjo menilai perlunya revisi UU Ormas. Dalam revisi itu akan diatur kembali mekanisme dan proses yang lebih ideal perihal peresmian maupun pembubaran ormas. "Ormas

ini sudah mencapai ratusan ribu. Tapi kalau ormas itu langgar aturan hina lambang negara, anti Pancasila, pemerintah tidak bisa semudah itu mencabut dan memberikan sanksi. Ini kan tidak fair (adil)," kata Tjahjo. Dia menyatakan, revisi UU Ormas direncanakan pada 2017. "Revisi UU Ormas setelah selesainya RUU Penyelenggaraan Pemilu (Mei 2017)," ucapnya. Mendagri mengatakan, rencana revisi itu tidak bermaksud membatasi pendaftaran ormas. Semua warga negara, kata dia, berhak berserikat termasuk mendirikan ormas. Namun proses pendirian ormas akan diatur lebih ketat ditambah adanya ruang bagi pemerintah untuk membekukan hingga membubarkannya. "Kami masih inventarisir. Jadi pada prinsipnya boleh buat ormas, sah-sah saja. Tapi apa

Mudah Muncul

... Hal. 7

Man United Vs Tottenham Hotspur

Setan Merah Hadapi Ujian Berat untuk Bangkit

ARTIS peran Nova Eliza (36) ikut menggalang dana bantuan dari para kenalan baiknya untuk para korban gempa di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Itu merupakan bentuk kepedulian perempuan yang lahir di Sigli, Pidie, ini terhadap para korban gempa bermagnitudo 6,4 SR yang melanda tanah kelahirannya itu pada Rabu (7/12) pagi. "Aku sih kepenginnya lebih ke penggalangan dana pribadi aja sih. Misalnya, dari teman-teman dekat, buat ngebantuin," ucap ibu satu anak ini. Dari berita media serta kabar dan foto yang dikirim oleh para kerabatnya di Aceh, Nova melihat kondisi di kampung halaman ayahnya itu cukup parah. Banyak bangunan hancur, korban jiwa, dan korban luka-luka. Oleh karena itu, ia berharap banyak orang tergerak untuk mengu

Galang Bantuan

ruh dunia yang berkisar 4,7 persen per tahun. Tapi Kementerian Perhubungan mengeluhkan tidak terserapnya pilot lokal oleh perusahaan maskapai penerbangan dalam negeri. Pilot lokal yang menganggur jumlahnya mencapai 900 orang, begitu kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Awalnya, pertumbuhan industri penerbangan ini tidak diikuti pertumbuhan jumlah pilot. Wajar, sebab biaya sekolah pilot relatif mahal untuk ukuran orang Indonesia. Untuk lulus dari sekolah pilot, biaya yang harus dikeluarkan berkisar Rp500–700 juta. Setelah siswa lulus pun masih ada tantangan yang harus dilalui, yakni antrean bekerja di maskapai bersaing dengan senior.

Mudah Muncul, Susah Dibubarkan

... Hal. 7

MANCHESTER United bertekad kembali ke jalur kemenangan setelah menuai serangkaian hasil imbang. Namun, misi Setan Merah tersebut akan menemui ujian berat kala menjamu Tottenham Hotspur pada pertandingan pekan ke-15 Liga Primer Inggris, Minggu (11/12) malam WIB. Manchester United memang tengah mengalami periode yang kurang baik di ajang EPL. Hanya dua kemenangan yang bisa diperoleh MU di Premier League sejak Agustus, yaitu saat menumbang-

Wilson

kan Leicester City 4-1 dan mempecundangi Swansea City 3-1. Selebihnya, MU menelan tiga kekalahan dan enam kali seri termasuk di tiga pertandingan terakhir.

Setan Merah

... Hal. 7

Lloris Francis

De Gea

Editor: Nando , Layouter: Mario

CMYK


2

Minggu, 11 Desember 2016

Balotelli Tutup Pintu untuk Liverpool MARIO Balotelli tidak akan pernah bermain lagi untuk Liverpool andai kembali merumput di Inggris. Striker Italia itu juga mengakui dirinya suka dengan Arsenal. Balotelli tengah menjalani karier yang bersinar di Nice, usai meninggalkan AC Milan pada musim panas ini. Tujuh gol dalam 10 penampilan di seluruh kompetisi menjadi bukti

ketajaman pesepakbola kontroversial ini. Performa Balotelli yang menanjak lagi membuat si pemain dikait-kaitkan dengan kepindahan ke luar Ligue 1. Meskipun tidak menutup peluang itu, penyerang berusia 26 tahun ini memiliki sejumlah pengecualian. Andai balik ke Serie A, Balotelli tidak akan mau memperkuat bekas

klubnya Inter Milan. Sedangkan di Premier League, Balotelli enggan kembali berseragam Liverpool. Pasalnya, Balotelli sama sekali gagal bertaji di Merseyside usai hanya mencetak satu gol dalam 16 penampilan di liga. Mantan klubnya, Manchester City, juga menjadi pertimbangan dia. "(Kalau kembali ke Inggris) Tentu saja tidak

Liverpool, karena aku sangat buruk di Liverpool," ungkap Balotelli kepada media China, yang dilansir Sky Sports."Aku pernah bilang bahwa timnya memang bagus dan suporternya menakjubkan, tapi aku tidak akan pernah kembali ke Liverpool."

"Hal pertama yang kupikirkan di Inggris adalah Manchester City, dan tim kedua yang selalu kusukai adalah Arsenal," ungkap pesepakbola berdarah Ghana itu. "Namun, bukan berarti aku akan bermain di sana. Aku hanya menyukai mereka saja." (dtc)

Tak Remehkan Indonesia, Thailand Berangkat Lebih Awal THAILAND enggan meremehkan Timnas Indonesia jelang duel final Piala AFF 2016. Untuk melakoni laga leg pertama final di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Rabu (14/12), Thailand ingin memiliki waktu lebih lama untuk mempersiapkan diri. Usai menyingkirkan Myanmar dengan agregat 6-0 di Rajamangala Stadium, Kamis (8/12), pelatih Kiatisuk Senamuang memberikan waktu satu hari istirahat kepada para pemainnya. Ia ingin skuatnya memiliki waktu untuk kembali mendapatkan kebugarannya. Namun, mereka segera kembali menggelar sesi latihan di Rajamangala Stadium, Bangkok, Minggu (10/12). Dan, itu menjadi latihan terakhir The War Elephants di negeri mereka. Pasalnya, mereka akan bertolak ke Indonesia pada keesokan harinya. "Setelah latihan pertama mereka di Rajamangala Stadium pada 10 Desember, kami akan melakukan penerbangan pagi hari ke Indonesia pada 11

Desember. Jadi, kami punya waktu untuk berlatih pada 12 dan 13 Desember," kata Kiatisuk, pelatih yang akrab dipanggil Zico, seperti dikutip Siam Sport. "Awalnya kami ingin menggelar sesi latihan di sana pada 11 Desember malam. Namun, rasanya tak mungkin karena kami akan kelelahan. Penerbangan akan memakan waktu 3 jam setengah. Ketika sudah melakoni pertandingan, kami akan kembali ke Thailand pada 15 Desember," Zico menambahkan. Tak Anggap Remeh Thailand sendiri memang dalam kepercayaan diri penuh. Itu karena mereka sempat mengalahkan Timnas Indonesia pada laga perdana Grup A Piala AFF 2016. Kala itu, Thailand menaklukkan anak asuh Alfred Riedl 4-

2 lewat satu gol Peerapat Notchaiya dan hattrick Teerasil Dangda. Namun, kemenangan itu tak membuat Thailand besar kepala. Bahkan, Zico sendiri yang mengatakan hal tersebut. "Kami tak boleh meremehkan Indonesia meskipun kami mengalahkan mereka di pertemuan sebelumnya," kata Zico. Senada dengan Zico, winger Thailand Sarawut Masuk, juga enggah meremehkan Timnas Indonesia. Apalagi,

Timnas Indonesia sudah mampu menunjukkan sikap pantang menyerah kala menyingkirkan tim kuat Vietnam dengan agregat 4-3. "Kami bisa mencapai final dan sekarang ingin menjadi juara. Tapi kami harus maju selangkah demi selangkah dan bersiap untuk menghadapi Indonesia. Semua final itu sulit. Kami harus bermain tandang di leg pertama, jadi kami harus melakukan yang terbaik dan berharap mendapat-

David Villa Bantah Akan Kembali Tampil di La Liga STRIKER New York City FC (NYCFC), David Villa, dikabarkan akan kembali tampil di ajang La Liga pada Januari 2017. Namun, hal ini langsung dibantah oleh pemain berusia 35 tahun itu. Musim kompetisi Major League Soccer (MLS) 2016 telah berakhir bagi David Villa setelah NYCFC tersingkir di babak semifinal Wilayah Timur dari Toronto FC. Villa memiliki waktu libur sambil menunggu musim kompetisi 2017 dimulai pada Maret mendatang. Masa ini bisa digunakan mantan pemain Valencia dan Barcelona itu untuk bermain di tempat lain sambil menjaga kondisi fisiknya. Dia sempat dikabar-

kan akan kembali tampil di La Liga bersama klub masa kecilnya, Sporting Gijon, dengan status pinjaman selama dua bulan. Namun, Villa membantah bahwa hal tersebut akan terjadi. "Saya terikat kontrak satu tahun lagi

(bersama NYCFC) dan tidak ada klub yang menghubungi saya," ucap Villa kepada Radio Cadena Cope. Villa pun menganggap bahwa transfer tersebut akan mengganggu persiapan dirinya bersama NYCFC

David Villa

menghadapi musim depan. "Kepindahan ini benar-benar tidak masuk akal karena jendela transfer di Spanyol baru dibuka pada 1 Januari. Sedangkan saya, akan memulai latihan pramusim dengan New York City FC pada 21 Januari," tutur Villa. "Saya akan pergi ke Spanyol pada 16 Desember untuk berlibur, tetapi akan segera kembali ke New York pada 8 Januari karena anak-anak sudah harus kembali ke sekolah," katanya. Ketertarikan Gijon kepada Villa ini cukup beralasan. Meski sudah tak muda lagi, ia masih tampil subur bersama NYCFC dengan torehan 23 gol dalam 35 laga MLS 2016 dan meraih gelar MVP MLS musim ini. (kom)

Zidane: Madrid Belum Juara Liga Spanyol

Zidane

PELATIH Real Madrid Zinedine Zidane tak ingin sombong dengan soal posisi timnya di klasemen sementara Liga Spanyol yang unggul enam poin dari Barcelona. Madrid telah mengantongi 34 poin dari 18 pertandingan. Bagi Zidane, selisih poin bukan hal yang perlu dibesar-besarkan di paruh musim ini. Madrid mencatatkan

rekor sebagai klub yang tak terkalahkan dalam 34 pertandingan di segala ajang, termasuk menang 10 kali dan mendapat hasil imbang empat kali di liga domestik musim 2016/2017. "Saya tidak berpikir kalau Liga Spanyol sudah diatur. Kami bermain dan senang dengan hasil-hasil yang kami dapatkan dengan terlambat. Tapi, kami

juga mengetahui kalau jalan masih sangat panjang," kata Zidane dilansir dari Soccerway, pada Jumat (9/12) siang. Liga Spanyol baru berjalan 14 pekan. Pada pertandingan terakhir, Madrid sukses mencuri poin dalam partai El Clasico melawan Barca, pada akhir pekan lalu. Gol bek tengah Sergio Ramos membuat skor berakhir imbang 1-1. (l6)

kan kemenangan," ujarnya. Belum Temukan Strategi Sementara itu, Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl belum menentukan strategi untuk timnya menghadapi leg pertama partai final Piala AFF 2016 melawan Thailand. Hal itu disampaikannya usai memimpin latihan timnas di lapangan Sekolah Pelita Harapan (SPH), Karawaci Tangerang, Jumat (9/12). "Kami harus melihat

video terlebih dulu. Setelah itu, kami akan menetapkan strategi terbaik untuk menghadapi Thailand," kata Riedl. Pelatih asal Austria itu menambahkan, para pemainnya kini masih kelelahan usai penerbangan dari Hanoi, Vietnam. Kendati demikian, Riedl menegaskan para pemainnya dalam kondisi fit. Mengenai materi latihan, Riedl lebih memprioritaskan para pemain cadangan. Mereka

menerima porsi latihan yang lebih ketimbang para pemain inti. "Para pemain inti lebih diistirahtkan karena mereka telah bermain 120 menit lebih. Para pemain cadangan berlatih lebih keras karena kondisi fisik mereka turun," kata Riedl. Latihan tersebut dimulai dengan kombinasi operan dan komunikasi. Usai latihan tersebut, para pemain lalu dipisah. Para pemain cadangan berlatih tanding, sementara para pemain inti tetap berlatih operan. Riedl lalu menginstruksikan para pemain cadangan untuk berlatih menembak sekaligus antisipasi serangan balik. Sementara itu, asisten pelatih Timnas Indonesia, Wolfgang Pikal mengatakan bahwa kualitas Thailand memang berada di atas Indonesia. Itulah sebabnya, sulit untuk mencari titik lemah skuat asuhan Kiatisuk Senamuang tersebut. "Sebetulnya kelemahan Thailand sangat sedikit untuk kelas kita, tapi kita lagi cari cara (mengetahui kelemahan Thailand, red). Kita baru ambil keputusan dua hari lagi," kata Pikal. (l6)

Ribery Pastikan Bayern Jadi Klub Terakhirnya di Eropa FRANK Ribery menyatakan Bayern Munich akan jadi klub terakhirnya di Eropa. Soal masa depannya selepas Bayern nanti, dia masih belum tahu. Ribery baru memperbarui kontraknya dengan Bayern pada akhir November lalu. Dia diikat sampai Juni 2018 mendatang. Kontrak ini dipastikan Ribery akan jadi kontrak terakhirnya sebagai pesepakbola profesional di Eropa. Dia mengaku tak mau bermain di klub Eropa lainnya lagi. Pemain 33 tahun itu mengaku bisa saja langsung pensiun setelah dari Bayern,

atau lanjut bermain namun di tempat lain di luar Eropa. "Di Eropa, Bayern adalah klub terakhir saya. 100 persen. Apakah saya perlu pengalaman atau ide yang berbeda? Kalau begitu, hanya untuk bersenang-senang, tidak seperti di Bayern sekarang," kata Ribery kepada Eurosport. "Mungkin saya akan berhenti setelah bersama Bayern, mungkin saya akan bermain di tempat lain untuk satu tahun lagi." "Bagaimana mereka mengatakannya di Munich? 'Schau'n mer mal' (kita lihat saja). Kita akan lihat bagaim-

ana musim ini berjalan dan kemudian musim berikutnya." "Saya tahu bahwa pintu untuk saya memperbarui kontrak lagi di sini selalu terbuka," imbuhnya seperti dikutip Soccerway. (dtc)

Ronaldo Terancam Dipenjara Enam Tahun CRISTIANO Ronaldo tengah menghadapi masalah pelik di luar lapangan hijau. Bintang Real Madrid tersebut dituduh telah melakukan penggelapan pajak. Ronaldo dituduh telah menyembunyikan uang dalam jumlah besar dari otoritas pajak Spanyol, yakni menapai 150 juta euro atau sekitar Rp 2,1 triliun. Pendapatan itu sebagian besar diperoleh dari penggunaan image peraih tiga penghargaan Ballon d'Or itu.

Bocoran dokumen yang dipublikasikan oleh 12 media Eropa, awal pekan ini, menunjukkan pemain Timnas Portugal itu telah melanggar aturan karena mengalirkan dana tersebut ke Karibia. Surat kabar Spanyol El Mundo melaporkan pemain berjuluk CR7 itu tengah dalam proses penyelidikan. Jika terbukti bersalah, mantan kekasih Irina Shayk itu terancam dipenjara minimal enam tahun. Namun, Ronaldo tidak

peduli dengan pembicaraan di luar lapangan. "Anda pikir saya khawatir? Anda tidak seharusnya berpikir seperti itu, saya tidak takut," kata Ronaldo seperti dilansir Sports Mole, Jumat (9/12). Agensi Ronaldo, Gestifute, sebelumnya sudah menolak klaim tersebut dan begitu juga dengan Real Madrid, yang memberikan pernyataan khusus untuk membela bintang utama mereka. (l6)

Editor: Nando, Layout: Hestu Purwanto


3

Minggu, 11 Desember 2016

Berikan Edukasi Bahaya Narkoba Kerap Rindu Orangtua RAISA baru saja menuntaskan 'Handmade Tour 2016'. Sebagai penyanyi yang mulai sibuk dengan tur promo album baru ke beberapa kota sekaligus, pastinya akan jarang berada di rumah. Hal ini pun kerap menerbikan rasa rindu pada orangtuanya. Putri pasangan Allan Nurichsan Rachman dan Ria Mariaty ini bisa menangis ketika rasa rindu itu datang. Apalagi, ketika sang ibu menghubunginya, dan menanyakan keberadaannya. "Pertama ibu aku itu sering banget kayak, Yaya sekarang lagi di mana. Misalnnya, lagi di Surabaya, Bu. Ibu kangen. Ah, itu aku bisa nangis kalau digituin sama orangtua karena aku ngerasa, duh sedih

RAISA

pengen juga sebenarnya di rumah," tuturnya dengan gemas. Dara yang baru saja berduet dengan Brian Mc Knight itu memang termasuk anak rumahan sejak kecil. Namun, rasa rindu itu harus ia lawan demi mengejar karier bermusiknya sebagi seorang penyanyi yang tengah digandrungi. "At the same time pengen juga ngejar karier kan ya, jadi makanya aku nggak pernah main-main dalam ngejar karier. Karena it has to worth my quality time home

jadi kalau aku enggak ada di rumah kangen sama orangtua aku, harus sepadan pengorbanannya dengan apa yang didapatkan di karier jadinya," lanjutnya. Pengorbanannya memang terbayarkan secara kasat mata dengan pencapaian, dan popularitas pun sudah ia miliki. Satu lagi, yang tak kalah penting, ia juga telah membuat bangga kedua orangtua. "Alhamdulillah mereka bangga banget sama pencapaian aku sekarang dan ya udah sangat ngedukung, misalnya aku di luar dengan main-main atau apa mungkin mereka akan kecewa gitu, kenapa sih lo jarang pulang tapi gitu-gitu aja karier lo," ujarnya memberikan gambaran.(dtc)

Bantah Nikah Siri ANGEL Karamoy angkat bicara menyoal kabar dirinya sudah menikah lagi dengan seorang pria. Kabar itu mencuat sejak Angel Karamoy resmi menyandang status janda Steven Rumangkang. Bintang sinetron Surga Yang Ke-2 ini mengatakan jika kabar tersebut hanya sebatas rumor. Ia juga kebingungan dengan penyebar gosip sudah kembali menikah dan melakukan pernikahan siri dengan seorang pria. "Dia (Angel) bilang 'Kenapa sih semua tindakan gue salah?' soalnya inframe sama ini digosipin, terserah saja deh mau gimana," kata Daniel Karamoy,

Angel Karamoy kakak Angel Karamoy, saat dihubungi via telepon, Kamis (8/12). Angel Karamoy juga membahas soal video singkat yang beredar di media sosial. Video tersebut memperlihatkan sosok Angel Karamoy yang disebut-sebut sedang berlibur bersama dengan keluarga suaminya yang baru. "Terserah mereka mau

ngomong apa, yang jelas kami sedang syuting di Marbella, Anyer hingga Sabtu," kata Daniel Karamoy menirukan ucapan Angel Karamoy. Selain kabar pernikahan, Angel Karamoy juga diterpa rumor yang menyebutkan dirinya berpindah keyakinan agar bisa menikah dengan pria yang mempersuntingnya. Namun, Daniel Karamoy mengaku tak tahu menahu soal itu. "Duh, aku no comment (pindah agama). Terserah mereka semua mau ngomong apa," Daniel Karamoy menjelaskan.(l6)

Marshanda telah dinobatkan menjadi Duta Anti Narkoba dari BNN (Badan Nasional Narkotika) dan sejumlah kegiatan telah dia laksanakan. Caca, begitu sapaannya akan bertolak ke Surabaya untuk mengedukasi sejumlah remaja di sana. "Aku sebagai Duta Anti Narkoba ikut berpartisipasi di sana (Surabaya) nanti akan ada pelantikan pengurus GPAN yang di Surabaya," ujarnya saat ditemui di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (9/12). Caca yang ditemui tengah menunggu jam keberangkatan ke Surabaya mengatakan bahwa kegiatan ini diadakan oleh GPAN (Gerakan Peduli Anti Narkoba) dan BNN. "Di sana nanti akan ada nobar film 3 Pilihan Hidup dengan 300 anak sekolah. Aku juga berbagi motivasi agar menjauhi narkoba," ungkap ibu satu anak ini. Selain Caca, akan ada Julia Perez dan juga Tessy, sehingga suasana lebih santai dalam

penyampaian edukasi. "Nanti akan ada komedian juga kan ada Mas Tessy supaya acaranya enggak kaku," ucap wanita berdarah Minang ini. (vv)

Marshanda

Rossa

Merasa 'Bebas'

Titi Kamal TITI Kamal mengaku senang bisa terlibat dalam film garapan Raditya Dika, Hangout. Film misteri pembunuhan komedi pertama di Indonesia ini, akan tayang di bioskop pada tanggal 22 Desember 2016 yang akan datang. Dalam film ini Titi Kamal memerankan dirinya sendiri bernama Titi Kamal yang diceritakan nge-fans dengan tokoh Maura di film AADC (Ada Apa Dengan Cinta).

"Ini pertama kalinya aku bekerjasama dengan Raditya Dika. Aku senang bisa ikut terlibat di film ini. Sangat mudah membangun chemistry dengan pemain lainnya," ujar Titi Kamal, Jumat (9/12). Titi Kamal merasakan hangatnya kebersamaan saat syuting dengan artis (pemeran) film Hangout. "Apalagi di lokasi syuting enggak ada sinyal, jadi kita sering ngobrol, dan tidak ada jarak di antara kita. Walaupun syutingnya kadang sampai pagi, tapi tidak terasa kita ketawa-tawa. Selain itu, Raditya sangat kooperatif, dan sangat memberikan kebebasan untuk improvisasi, tanpa keluar dari jalan ceritanya,� ujarnya menambahkan. Titi Kamal mengaku

tidak mengalami kendala memerankan tokoh Titi Kamal, meski antara karakter Titi Kamal yang ada di film Hangout berbeda dengan karakter dirinya yang sesungguhnya. "Peran aku di film ini sebagai Titi Kamal, seorang publik figur juga, tapi sifatnya beda jauh dengan pribadi aku sendiri. Di film Hangout Titi Kamal mempunyai sifat pelit dan enggak mau rugi," ujar istri Christian Sugiono ini. Ibu anak satu ini berharap, film Hangout bisa diterima oleh pecinta film Indonesia. "Semoga bisa menginspirasi anak-anak muda lainnya untuk lebih kreatif lagi dalam berkarya di dunia seni. Pokoknya all the best, semoga menjadi kado penutup tahun yang indah untuk semuanya.�(vv)

Editor: Nando, LayOut: Parlin


4

Komunitas

Minggu, 11 Desember 2016

Komunitas GEMAS Peduli Kebersihan Masjid Masjid merupakan tempat penting bagi umat Islam. Sebagai sarana ibadah dan pusat dakwah, masjid harus terjaga kesucian dan kebersihannya. NAMUN, kondisi saat ini banyak masjid atau mushala yang kurang terawat dan kondisinya di bawah standar kebersihan. Hal demikian disebabkan karena banyak hal seperti kurangnya kepedulian, manajemen masjid yang kurang baik, atau kurangnya pengetahuan tentang cara tepat membersihkan masjid.Atas keprihatinan itu, terbentuklah komunitas gerakan membersihkan masjid (GEMAS). Komunitas ini merupakan sebuah komunitas gerakan membersihkan masjid (GEMAS). Menurut Romadi, salah satu pendiri komunitas ini menjelaskan bahwa komunitas ini hadir menyikapi persoalan umum di beberapa masjid di Indonesia terutama soal kebersihan. Romadi bersama dua rekannya Nurdin dan Anang bertekad memanfaatkan peluang menjadi ladang amal yang luas. Mereka melakukan langkah langkah kongkrit untuk memberi manfaat dengan membersihkan masjid. "Program ini pertama kali melakukan aksinya di Masjid Alkaromah Learning Center pada 20 September 2016. Hingga saat ini sudah 40 Masjid atau Mushala yang sudah disasar," ujar Romadi. Lebih lanjut, Ketua Pengawas Yayasan Mualaf Center Indonesia ini menjelaskan konsen dari komunitas GEMAS ini adalah kepedulian di bidang kebersihan yang sering disepelekan oleh banyak orang. "Kita memulai dari hal-hal kecil, yang paling mudah dilakukan, dan di tempat yang paling strategis yakni Masjid. Tempat ibadah umat Islam dan sebaik-baiknya tempat muka bumi," katanya. Selain itu, kata Romadi, turun aksi dalam kerja nyata adalah bagian dari edukasi dini pengenalan umat pada permasalahan yang subtantif. "Mela-

lui aksi sederhana ini, kami ingin menciptakan generasi cinta masjid, generasi yang diharapkan akan mampu mengemban tugas dakwah berbasis praktik atau kerja dan generasi yang dicintai Rasulullah dan Rabbnya," jelasnya. Menurut Ketua Koordinator Bidang Pengembangan Komisi Nasional Anti Pemurtadan (KNAP) ini, sesuai dengan namanya, GEMAS adalah modal awal dan dan sangat urgen dalan menyikapi kompleksnya persoalan yang harus dihadapi ini umat Islam di zaman sekarang. "Mayoritas umat Islam tahu bahwa kebersian adalah sebagian dari Iman, tetapi kondisi riil mayoritas masjid dan Musholla tempat berkumpulnya orang sholeh dan beriman kondisi kebersihannya masih memprihatinkan," tuturnya. Padahal, kata dia, dalam Alquran Surat Al Jin ayat 18 sudah jelas bahwa masjid itu adalah rumah Allah SWT. "Dan sesungguhnya masjid-masjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah". Bahkan, hal ini juga dipertegas dalam hadits yang diriwayatkan Imam Turmudzi bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT itu suci yang menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha Bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha Mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha Indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat-tempatmu,". Terbuka untuk umum Adapun mengenai keanggotaan, Romadi menuturkan bahwa saat ini sudah ada sekitar 400-an member yang tergabung. Anggota ini, kata dia,

GOM

PEDULI KEBERSIHAN — Aktifitas para anggota Komunitas GEMAS si salah satu posko.

masuk dalam beberapa group Whatsapp GeMaS. "Rata-rata anggota GEMAS ini dari berbagai latar belakang yang berbeda-beda seperti karyawan, pelajar atau mahasiswa, wiraswata dan yang lainnya," ungkapnya. Pengelola media online tentang keislaman ini mengatakan, tidak ada persyaratan khusus bagi yang ingin bergabung dalam keanggotaan GEMAS. "Persyaratannya cukup beragama Islam dan memiliki niat ibadah untuk membersihkan Masjid," katanya.

"Inti dari Komunitas GEMAS ini adalah kami ingin membangun keanggotaan yang aktif dan kreatif. Alhamdulillah, perkembangan komunitas ini sangat bagus. Banyak teman-teman yang tergabung dan support lembaga sosial dan penebar kebaikan ini. Semua elemen umat Islam baik individu, perwakilan komunitas, maupun institusi/organisasi bisa bergabung dengan kami," tambahnya. Program dan Kegiatan Sampai saat ini, sudah banyak aksi yang dilakukan oleh ko-

munitas GEMAS. Beberapa di antaranya seperti rekrutmen relawan, survey masjid atau musholla, silahturahim ke pengurus masjid atau musholla, dan membersihkan lingkungan dan sarana masjid atau musholla. "Selain itu kami juga mengadakan pelatihan marbot masjid atau musholla, santunan untuk marbot, berbagi sarana pendukung masjid/musholla seperti karpet, pembersih, manual atau mesin, tempat sampah, dan Tol Darat atau Toilet Darurat," paparnya.

VV

ANGGOTA Koster Indonesia mengajak masyarakat untuk tidak melawan arah saat berkendara.

Komunitas Gemas, kata Romadi, juga menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga, kampus atau sekolah, komunitas lain dan instansi. "Kami ingin program-program ini konsisten lakukan aksi. Karena jika mau aksi menebar manfaat, tak perlu menunggu kesiapan sempurna dan ideal. Tapi, niatkan sempurna hanya berharap ridho Allah semata, siapkan rencana, tetapkan waktu, bangun sinergi, realisasikan aksi, dan terakhir evaluasi sebagai bahan perbaikan," imbuhnya. (gom)

BC

SALAH seorang anggota HAAJ mengamati benda langit.

Koster Indonesia Ajak Pak HAAJ Wadah Para Pengamat BendaLurah Tertibkan Pelawan Arah Benda Langit Amatir untuk Bereksplorasi WAJAH Rully salah seorang pengurus Komunitas Suzuki Thunder (Koster) Indonesia tampak sumringah. Dia menceritakan aksi silent campaign-nya berjalan mulus. Tak tanggungtanggung, dia mengajak Lurah di kawasan setempat. "Pak Lurahnya mendukung aksi kami. Masyarakat juga mendukung," katanya di Jakarta, belum lama ini.

Dukungan Lurah di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan cukup membantu. Selain mengizinkan lokasinya untuk dipakai kampanye, juga mengerahkan masyarakat untuk sosialisasi. "Bahkan, kami dibantu Satpol PP setempat agar spanduk yang dipasang tetap aman. Spanduk dipasang di bawah Flyover Kalibata, Jl Raya Kalibata," tambah pria berambut panjang itu. Hampir setiap hari aksi melawan arah terjadi di kawasan Kalibata. Para pengguna jalan berbondong-bondong nekat melawan arah. "Dari pantauan kami, setiap hari ada sekitar 1.000-an pelanggaran," kata Rully yang juga pengurus Komunitas Suzuki Thunder (Koster) Indonesia. Dia bercerita, Koster memantau pelanggaran sebelum melaksanakan aksi. Begitu juga saat kami melaksanakan aksi selama dua hari. Terjadi penurun pelanggaran menjadi berkisar 700-900 kasus. "Ada yang membatalkan upaya melawan arah. Tapi, ada juga yang ngotot melawan arah saat melihat aksi kami," tambahnya. Dia menjelaskan, Koster berkampanye di jalan pada Sabtu, 8 Oktober dan Sabtu, 29 Oktober 2016, pagi hingga siang hari dengan membawa spanduk yang berisikan peringatan bahaya melawan arus lalu lintas jalan dan dampaknya. Metode Silent Campaign dipil-

ih karena tidak melakukan tindakan yang arogan dan berteriak-teriak kepada pelanggar lalu lintas atau menyetop atau memaksa orang balik arah. "Koster ingin mengingatkan pelanggar lalu lintas melalui spanduk, sedangkan tanggung jawab keselamatan adalah dari pengemudi motor itu sendiri," tutur Rully. koster-lawan-arus-2016spanduk2_koster Kelain aksi turun ke jalan, lanjutnya, Koster juga melakukan sosialisasi kepada warga di Kelurahan Rawajati, Jakarta Selatan, Senin, 17 Oktober 2016. Sosialisasi yang mengusung tema Follow Traffic Rules, Save Your Life itu dihadiri oleh Lurah, penggiat warga Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), Lembaga Masyarakat Kelurahan (MK) serta para pengurus RT dan RW setempat. "Sosialisasi ini dilengkapi juga dengan narasumber yang menjadi korban lalu lintas karena lawan arus," katanya. Koster adalah bagian dari segelintir kelompok masyarakat yang gigih menyuarakan pentingnya berlalu lintas jalan yang aman dan selamat. Mereka menanamkan kesadaran akan pentingnya keselamatan jalan (road safety). Maklum, Indonesia masih memiliki catatan hitam di jalan raya. Setiap hari, 70-an jiwa melayang siasia akibat kecelakaan lalu lintas jalan.(vv)

MENGAMATI benda-benda langit menjadi kegiatan yang mengasyikan bagi sebagian orang. Bahkan, telah ada komunitas yang mewadahi para pehobi aktivitas yang dilakukan malam hari itu, salah satunya Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ). HAAJ menjadi wadah bagi para pengamat benda-benda langit amatir untuk bereksplorasi. Anggotanya datang dari beragam profesi, pendidikan, dan usia, mulai dari pelajar, mahasiswa, pendidik, hingga dokter. Mengamati benda langit. Antara Bagi para pemula, komunitas ini juga menyelenggarakan kelas secara rutin untuk berdiskusi dan belajar tentang astronomi tanpa dipungut biaya. Selain di dalam kelas, HAAJ juga mengajak anggotanya melakukan pengamatan langsung benda-benda langit. Melalui komunitas ini, HAAJ berharap dapat menyebarkan pengetahuan tentang astronomi ke masyarakat, membumikan ilmu astronomi sehingga lebih mudah dipahami, serta mengajak masyarakat agar lebih peduli terhadap astronomi. Sekretaris Himpunan Astronomi Amatir Jakarta Ronni

Syamara menyebut HAAJ rutin menyelenggarakan diskusi dan ceramah astronomi setiap dua pekan sekali. Selain itu, HAAJ juga menyelenggarakan Star Party atau Kemah Bintang yang diselenggarakan tiga bulan sekali, yakni pada Maret, April, September, dan Desember. Kegiatan Kemah Bintang mengajak para anggota HAAJ mengeksplorasi materi yang telah didapat dengan melakukan pengamatan benda-benda langit. HAAJ akan membawa anggotanya ke suatu tempat dan melakukan pengamatan menggunakan teleskop. Selain pengamatan, para anggota juga diajarkan tentang astrofotografi meliputi teknik pengambilan gambar, teknik pengolahan gambar, dan memilih objek langit. Pada saat terjadi fenomena astronomi, HAAJ juga menyelenggarakan workshop untuk persiapan mengabadikan momentum tersebut. "Misalnya, pada Gerhana Matahari Total pada Maret, kami menggelar workshop tiga pekan sebelum hari H. Workshop ini untuk mengetahui trik mengamati dan mengabadikan fenomena tersebut," tuturnya. Kegiatan Kemah Bintang seringkali di lakukan di luar

Jakarta. Sebab, Jakarta dengan tingkat polusi yang tinggi, baik polusi udara, cahaya, kurang tepat digunakan sebagai lokasi pengamatan. Berbagai polusi itu akan mempengaruhi hasil pengamatan, sehingga perlu ke lokasi yang gelap dan terbuka. "Kami sering melakukannya di Puncak Bogor, Pulau Seribu, Bandung," imbuhnya. Ronni menyebut di Indonesia, tempat yang bagus untuk pengamatan berada di Indonesia Timur seperti NTB, NTT. Syarat lokasi yang baik untuk pengamatan adalah wilayah dengan tingkat kelembapan rendah dan langit yang masih gelap. Saat ini jumlah anggota aktif HAAJ ada 80 orang. Dalam beberapa kegiatan bisa dihadiri hingga 100 orang. Mereka datang dari beragam profesi pendidikan, dan usia. Usianya mulai dari 17 tahun - 30 tahun, dari pelajar hingga dokter. Jika Anda tertarik bergabung dengan komunitas ini, caranya tidak terlalu sulit. Cukup mengikuti kegiatannya secara rutin dan mengisi formulir. "Setiap anggota akan terseleksi dengan sendirinya, mana yang serius dan tertarik pada astronomi, dan siapa yang hanya sekadar ikut," imbuh Ronni.(bc) Editor: Indra Kusuma, Layout: Parlin


5

Sastra dan budaya

Minggu, 11 Desember 2016

Puisi-Puisi Kahlil Gibran Nyanyian Sukma DI DASAR relung jiwaku Bergema nyanyian tanpa kata; sebuah lagu yang bernafas di dalam benih hatiku, Yang tiada dicairkan oleh tinta di atas lembar kulit ; ia meneguk rasa kasihku dalam jubah yg nipis kainnya, dan mengalirkan sayang, Namun bukan menyentuh bibirku. Betapa dapat aku mendesahkannya? Aku bimbang dia mungkin berbaur dengan kerajaan fana Kepada siapa aku akan menyanyikannya? Dia tersimpan dalam relung sukmaku Kerna aku risau, dia akan terhempas Di telinga pendengaran yang keras. Pabila kutatap penglihatan batinku Nampak di dalamnya bayangan dari bayangannya, Dan pabila kusentuh hujung jemariku Terasa getaran kehadirannya. Perilaku tanganku saksi bisu kehadirannya, Bagai danau tenang yang memantulkan cahaya bintangbintang bergemerlapan. Air mataku menandai sendu Bagai titik-titik embun syahdu Yang membongkarkan rahsia mawar layu. Lagu itu digubah oleh renungan, Dan dikumandangkan oleh kesunyian, Dan disingkiri oleh kebisingan,Dan dilipat oleh kebenaran, Dan diulang-ulang oleh mimpi dan bayangan, Dan difahami oleh cinta, Dan disembunyikan oleh kesedaran siang Dan dinyanyikan oleh sukma malam. Lagu itu lagu kasih-sayang, Gerangan ‘Cain’ atau ‘Esau’ manakah Yang mampu membawakannya berkumandang? Nyanyian itu lebih semerbak wangi daripada melati: Suara manakah yang dapat menangkapnya? Kidung itu tersembunyi bagai rahsia perawan suci, Getar nada mana yang mampu menggoyahnya? Siapa berani menyatukan debur ombak samudra dengan kicau bening burung malam? Siapa yang berani membandingkan deru alam, Dengan desah bayi yang nyenyak di buaian? Siapa berani memecah sunyi Dan lantang menuturkan bisikan sanubari Yang hanya terungkap oleh hati? Insan mana yang berani melagukan kidung suci Tuhan?

Cinta MEREKA berkata tentang serigala dan tikus Minum di sungai yang sama Di mana singa melepas dahaga Mereka berkata tentang helang dan hering Menjunam paruhnya ke dalam bangkai yg sama Dan berdamai – di antara satu sama lain, Dalam kehadiran bangkai – bangkai mati itu Oh Cinta, yang tangan lembutnya mengekang keinginanku Meluapkan rasa lapar dan dahaga akan maruah dan kebanggaan, Jangan biarkan nafsu kuat terus menggangguku Memakan roti dan meminum anggur Menggoda diriku yang lemah ini Biarkan rasa lapar menggigitku, Biarkan rasa haus membakarku, Biarkan aku mati dan binasa, Sebelum kuangkat tanganku Untuk cangkir yang tidak kau isi, Dan mangkuk yang tidak kau berkati

Cinta yang Agung ADALAH ketika kamu menitikkan air mata dan masih peduli terhadapnya.. Adalah ketika dia tidak mempedulikanmu dan kamu masih menunggunya dengan setia.. Adalah ketika dia mulai mencintai orang lain dan kamu masih bisa tersenyum sembari berkata ‘Aku turut berbahagia untukmu’ Apabila cinta tidak berhasil…bebaskan dirimu… Biarkan hatimu kembali melebarkan sayapnya dan terbang ke alam bebas lagi .. Ingatlah…bahwa kamu mungkin menemukan cinta dan kehilangannya.. tapi..ketika cinta itu mati..kamu tidak perlu mati bersamanya… Orang terkuat bukan mereka yang selalu menang.. melainkan mereka yang tetap tegar ketika mereka jatuh.

KHALIL Gibran seorang seniman, penyair, dan penulis Lebanon Amerika. Ia lahir di Lebanon dan menghabiskan sebagian besar masa produktifnya di Amerika Serikat. Salah satu karyanya yang sangat tenar adalah sebuah buku yang berjudul The Prophet.**

Balada Rindu Nek Padma Cerpen: Y Agusta Akhir MATA cekung Padma mengerjap menatap senja yang entah mengapa akhir-akhir ini terasa muram. Kerinduannya akan masa lalu seolah lindap pada semburat merah kekuningan itu. Hanya desir angin yang tak memberinya isyarat apa pun yang ia dengar. Atau, gemerisik daun-daun jambu yang tumbuh di pelataran yang sudah sangat akrab di telinganya. Dulu, saat seperti ini, dari kursi beranda ia bisa saksikan bocah-bocah itu pulang. Dan, satu per satu mereka masuk ke dalam rumah dengan wajah masai usai bermain. Bocahbocah itu kini telah dewasa, tapi tak bersamanya lagi sejak delapan tahun lalu. Pekerjaan telah membawa mereka meninggalkan rumah dan menyebar ke tempat yang jauh. Bahkan, ada yang di luar pulau. Dan, sejak itu pula, belum pernah mereka berkumpul bersama di rumah itu. Bahkan, saat Lebaran sekalipun. Kebanggaan yang sempat memenuhi rongga hati perempuan tua itu karena telah berhasil mengantarkan mereka menjadi orangorang sukses (setidaknya mereka bisa memiliki rumah sendiri dan tidak lagi menggantungkan hidup padanya), kini menjelma menjadi kesunyian yang setiap saat melecuti hatinya. Terlebih, saat senja begini. “Uh, sudah sebulan lebih. Mengapa mereka belum datang juga,” gerutunya. Ia mulai putus asa. Surat-surat yang ia tulis dengan tangannya, lalu meminta tolong pada tetangga sebelah untuk diposkan, rupanya tak mendapatkan reaksi apa-apa dari mereka. “Huh! Apa susahnya meninggalkan pekerjaan barang sebentar. Aku hanya ingin sekali saja melihat kalian semua berkumpul di rumah ini. Sehari, dua hari, tak mengapa!” katanya, entah kepada siapa. Ketika senja perlahan tumbang oleh malam, ia beranjak meninggalkan beranda. Lincak itu berkeriut sebentar ketika ia mengangkat tubuhnya dari sana; tubuh renta itu tak mampu lagi melawan udara yang berangsur menjadi dingin.

Gemetar ia menutup pintu. Segera ia rebahkan tubuhnya ke ambin. Ambin yang dulu pernah menjadi rebutan keenam cucunya. Rebutan karena ingin tidur bersamanya, ingin dikeloninya, ingin didongengkannya, ingin ditembangkannya…. Wajah cucu-cucunya saat masih kanak-kanak kembali membayang. Kali ini, tampak begitu nyata. Telinganya menangkap suara mereka bermain di pelataran. Menembangkan lagu-lagu dolanan yang dulu pernah ia ajarkan. Maka, dipanggillah satu-satu nama cucu-cucunya. Cucucucu yang ia besarkan sendirian sejak anak semata wayang dan menantunya meninggal karena sebuah kecelakaan. Sedangkan, suami Padma sudah meninggal setahun sebelum terjadi kecelakaan itu. Tak ada jawaban. Hanya suara cicak yang entah ada di mana, menyadarkan lamunan itu. Ia tergeragap. Bangkit dan duduk di tepi ambin. Dan, mulailah ia melantunkan tembang. Ini yang pertama sejak ia ditinggal sendirian cucu-cucunya. “Aja turu sore kaki, ana dewa nganglang jagad….” Suaranya terdengar bergetar dan menggema memenuhi segenap ruangan, mempertegas kesenyapan itu. Tak tahu lagi, kepada siapa tembang itu ia lantunkan. *** Pada pagi yang sedikit berkabut dan udara masih dingin, Lastri, cucunya yang ragil, datang. Padma sedikit lega. Barang kali itu harapan; semua cucunya akan berkumpul. “Sendirian? Mana kakak-kakak kamu?” tanya Padma menyongsong kedatangan Lastri dengan mata berbinar dan senyum mengembang. “Mungkin besok atau

lusa,” jawab Lastri cepat. Sebenarnya, ia tidak tahu pasti kapan kakak-kakaknya akan datang. Nyatanya, sudah lewat tiga hari, kakak-kakaknya tak juga datang. Ya, Lastri memang hanya ingin menghibur neneknya itu. “Mengapa belum datang juga?” tanya Padma seperti ditujukan pada dirinya sendiri. Lastri tidak menjawab. Ia tahu, kakak-kakaknya tak ada yang bisa datang memenuhi panggilan Padma. Apalagi, dalam minggu-minggu ini. Ia sudah menghubungi mereka satu per satu. Hampir semua beralasan sibuk dan tak bisa meninggalkan pekerjaan. Malah, ada yang menyuruhnya—dengan setengah memaksa—agar ia saja yang pulang memenuhi panggilan nenek dengan dalih Lastrilah cucu yang paling kecil dan disayang. Padahal, kalau tidak disuruh atau dipaksa pun, Lastri akan tetap pulang. Ia tak tega kalau terus-terusan berdalih tak bisa pulang karena harus mengurus rumah tangga lantaran suaminya terlalu sibuk dengan pekerjaannya. Memang, beberapa kali nenek Padma menyuruh cucu- cucunya pulang. Padma menghela napas panjang. Saat itu, Lastri melihat wajah neneknya yang tiba-tiba tampak pucat dan semakin tua seolah baru sadar kalau usia neneknya memang sudah uzur, hampir 80 tahun. “Pekerjaan,” katanya kemudian setengah menggumam. “Pasti masalah pekerjaan!” Lastri tak berucap sepatah kata pun. Ia hanya menundukkan kepala seperti yang biasa dilakukannya saat kecil dulu kalau nenek sedang marah. Tapi, sekarang Padma tidak sedang marah. Atau, ia tak mampu lagi untuk marah? Pagi, di hari ke tujuh kedatangan Lastri, Padma tiba-tiba merasakan tubuhnya begitu lemah. Ia tak kuasa bangkit dari tempatnya berbaring. Lastri merasa heran dengan hal yang tak biasa itu. “Biasanya nenek bangun lebih awal,” gumamnya. Ketika ia masuk ke bilik Padma, didapatinya perempuan tua yang membesarkan dirinya dan saudara-saudaranya itu terkulai lemas dengan wajah yang kian pucat. Dan, sejak

itu ia tahu kalau neneknya jatuh sakit. Maka, tak ada pilihan lain bagi Lastri untuk merawatnya. Karena itulah, ia memutuskan untuk tetap tinggal. Ia menelepon suaminya, mengabarkan hal itu. Suaminya bisa mengerti. Kian hari kesehatan Padma kian memburuk. Sekarang, ia hanya bisa berbaring saja di ambin. Namun, mulutnya masih bisa dengan jelas berkatakata. Meski sering ngelantur. Lastri mencoba menawarkan pada nenek agar bisa bicara dengan kakakkakaknya melalui ponsel. Tapi, nenek menolak dan kian meracau tak karuan. “Suruh mereka segera pulang. Mereka memang anak-anak nakal. Hari sudah malam….” Hati Lastri bertambah sedih menyaksikan keadaan neneknya itu. Semakin sadarlah ia kalau nenek yang dulu dengan tegar membesarkan dirinya dan kakak-kakaknya sekarang sudah sangat tua, tidak berdaya, dan mulai pikun. Air matanya menetes. Dengan tersedu, ia menjawab: “Iya, Nek. Sebentar lagi mereka pulang.” Peristiwa-peristiwa yang telah lewat bertahuntahun lalu mulai berdatangan menghampiri pikiran perempuan renta dan tak berdaya itu seakan semuanya baru saja terjadi. Cucu-cucunya yang ketika itu masih kecil menangis di depan jasad ayah dan ibu mereka. “Oalah ngger, kok ngenes tenan nasibmu….” Begitu kalimat yang sering Padma ucapkan dulu, meratapi nasib cucu-cucunya. “Nek, biar Lastri bawa Nenek ke rumah sakit, ya?” kata Lastri. “Tidak. Aku tidak mau dibawa ke sana.” Sahut Padma. Lastri hendak menenangkannya, tapi perempuan tua itu tampaknya tak mau disela. Maka, ia memilih diam. “Aku ingin kakakkakak kamu segera pulang. Mengapa lama sekali. Ah, dasar anak-anak bandel. Tidak pernah dididik bagaimana patuh sama orang tua…!” Lastri tetap diam. Tapi, ia tak bisa menahan kesedihannya. Ia pun akhirnya tersedu. *** Tepat pada hari kesepuluh kedatangan Lastri,

Padma meninggal. Tangis Lastri segera pecah dan beberapa saat saja para tetangga sudah berkerumun di rumah itu. Dan, setelah hatinya sedikit tenang, dikabarilah kakakkakaknya melalui pesan singkat: “Mas, Nenek sudah mangkat.” Praktis, kabar itu membuat mereka satu persatu meneleponnya dan menyatakan kalau tidak percaya. Malah, ada yang menuduh Lastri berbohong dan memarahinya agar jangan main-main. Tapi, suara Lastri yang terbata-bata karena isak tangisnya membuat mereka semua lantas percaya. Satu per satu, mereka pun akhirnya pulang. Tubuh yang dulu gigih membesarkan mereka semua kini terbujur kaku tanpa daya. Di hadapan jasad itu, mereka berkumpul dengan wajah kusut dan letih penuh dengan penyesalan karena tak bisa menemani saat terakhir Padma. Bahkan, mereka tak sempat meminta maaf. Kini, mereka harus mengucapkan kata maaf pada tubuh yang sudah tak bisa berbuat apa-apa lagi itu. Di pemakaman, kata maaf itu mereka ulangi lagi. Kali ini, seperti berharap akan ada suara nenek Padma menerima kata maaf mereka dari dalam kubur. Tak satu pun dari mereka yang tak menitikkan air mata. Duka dan rasa bersalah rupanya tak turut terkuburkan. Tapi, tentu saja mereka dan semua petakziah yang turut serta ke makam, tak tahu Nenek Padma berdiri di bawah sebatang pohon kamboja yang tumbuh di dekat sana, memandangi cucu-cucu mereka sembari menyunggingkan senyum. (rpc) Keterangan: Oalah ngger, kok ngenes tenan nasibmu : Nak, kok nasibmu memprihatinkan sekali. Mangkat : Meninggal Aja turu sore kaki, ana dewa nganglang jagad… : Jangan tidur terlampau larut, ada dewa bertengger di jagad.

Y Agusta Akhir adalah seorang pengamen jalanan, penikmat sastra, penggemar sambal terasi dan aktif di komunitas sastra alit, Solo. Cerpenya tersebar di banyak media di Indonesia. ***

Bahasa Kita Jadi Bahan Bincang Dunia Maya Bambang Kaswanti Purwo, Guru Besar Linguistik Unika Atma Jaya, Jakarta TULISAN Norimitsu Onishi tentang bahasa Indonesia, yang terbit di The New York Times (baca Kompas, 20 Juni 2015, halaman 6), tiga hari kemudian ditanggapi Michel S, seorang Indonesia yang menetap di Jerman. Pampangan dengan tajuk “Indonesian adopting English: but in what way?“, melanjutkan ulasan mengenai anak-anak Indonesia yang berbahasa pertama bahasa Inggris. Pampangan berbahasa Inggris ini menuai 27 tanggapan dari kalangan Indonesia dan dunia. Untuk menyekolahkan anak ke sekolah internasional yang layak, demikian secara ringkas pandangan Michel, bagi orang tua menengah-atas yang mampu bukanlah persoalan. Namun, bagaimana dengan orang tua lain, yang membesarkan anaknya dengan bahasa Inggris, tetapi bahasa Inggris mereka sendiri belepotan, didukung bahasa Inggris pekerja rumah tangga (PRT)-nya yang lebih berantakan lagi. Mungkin saja anak itu mampu berbicara dalam tiga bahasa (bahasa daerah, Indonesia, dan Inggris), tetapi ketiganya sama-sama rendah tingkat kemahirannya. Pandangan ini mengundang tanggapan David, yang berbagi kesannya bahwa

banyak kalangan menengah ke atas sesungguhnya tidak peduli apakah anaknya menguasai bahasa Inggris secara baik atau tidak. Yang membanggakan hanya ini: dari mulut anaknya dapat keluar bahasa Inggris. Sikap orang tua ini terkait ke perilaku unjuk lagak (snobbery): berbangga diri anaknya belajar di sekolah yang berbahasa Inggris. Lain lagi dari penanggap yang berinisial ET. Memang jelas ada unjuk lagak, tetapi ada juga tujuan praktis, yaitu menyiapkan anak meraih kemampuan untuk berkompetisi dalam keadaan masa kini yang terus berkembang (barangkali maksudnya tuntutan “globalisasi”). Segi ini belum terbayangkan oleh para nasionalis tahun 1920-an ketika mereka mencanangkan jati diri Indonesia. Namun, ketiganya ini barulah pendapat atau pandangan. Bagaimana hasil penelitian menyangkut kasus ini? Kasus ini unik karena bahasa pertama anak Indonesia yang lahir dan dibesarkan di Indonesia (Kompas, 20 Juni 2015) adalah bahasa asing, bahasa yang tidak diujarkan di lingkungan sekitar. Keluarga Jawa yang tinggal di Australia, misalnya, apabila melahirkan anak di sana, bisa jadi anaknya men-

jadi penutur berbahasa pertama bahasa Inggris. Kalau keluarga itu tinggal di India, bisa jadi anak Jawa tadi berbahasa pertama bahasa Hindi atau bahasa Inggris karena bahasa Inggris dan Hindi diujarkan di lingkungan kehidupan sehari-hari. Bahasa Inggris di India, seperti juga di Singapura, Filipina, bukan bahasa asing. Dijunjung di luar Di Indonesia, bahasa Inggris merupakan bahasa asing, bukan bahasa sehari-hari masyarakat luas, sebagaimana di India, Singapura, atau Filipina. Di sinilah keunikan Indonesia: mengapa dan bagaimana bahasa Inggris sampai bisa menjadi bahasa pertama bagi cukup banyak anak Indonesia yang lahir dan dibesarkan di Indonesia? Salah satu kemungkinan jawabannya dapat ditangkap dari hasil penelitian Rebecca Urip, mahasiswa Unika Atma Jaya, terhadap tiga keluarga di Jakarta dengan delapan anak, dalam rentang usia 4-17 tahun. Menurut penelitian yang tertuang di dalam tesis S-2-nya yang diuji 28 Mei 2015 di Program Studi Linguistik Terapan Bahasa Inggris, Sekolah Pascasarjana Unika Atmajaya, anak-anak itu sejak TK mengikuti sekolah dengan pengantar bahasa Inggris dan ber-

gaul dalam lingkungan berbahasa Inggris. Ketika kepada setiap orang tua diajukan pertanyaan, “Seandainya Anda harus memilih salah satu di antara kedua bahasa ini, mana yang harus dikorbankan: bahasa Indonesia atau Inggris?”, masing-masing sama jawabannya, “Bahasa Indonesia.” Ketika ditanya mengapa, jawaban yang muncul, antara lain, bahasa Inggris lebih efisien, lebih membuka peluang ke dunia luas, lebih banyak menyediakan sumber pengetahuan. Mengenai seni dan budaya Indonesia, mereka berpandangan bahwa itu sudah tidak relevan lagi dengan situasi saat ini. Alih-alih nonton ini, anak-anak dilimpahi tontonan yang berbahasa Inggris. Bagaimana dengan lingkungan komunikasi anak sehari-hari? Mereka di rumah bercakap-cakap dalam bahasa Inggris dan hanya bergaul dalam lingkungan yang berbahasa Inggris. Mereka pun sadar, memahami, dan menerima perlakuan orang tua yang diterapkan kepada mereka. “This is my parents’ policy. They don’t want me to mixup with Indonesian students because they want me to, you know, really learn English and everything.” Mereka hanya berba-

hasa Indonesia dengan PRT dan sopir, dengan logat asing pula, seperti orang asing saat berbahasa Indonesia. Bagi anak-anak ini, bahasa Indonesia turun dan sempit fungsinya. Akan tetapi, di lingkup mancanegara, bahasa kita justru dijunjung tinggi dan menarik minat luas. Dalam posting-posting WordPress, setelah bahasa Spanyol, bahasa Indonesia merupakan bahasa yang menempati urutan ketiga paling banyak digunakan. Menurut Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri Andri Hadi, saat ini ada 45 negara yang mengajarkan bahasa Indonesia. Di Vietnam, sejak akhir 2007, pemerintah daerah Ho Chi Minh City telah mengumumkan secara resmi bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua. Vietnam adalah anggota ASEAN pertama yang menetapkan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kedua di negaranya. Bahwa bahasa Indonesia mulai tak lagi dikuasai oleh sebagian di antara anak-anak Indonesia masa kini, karena mereka mulai beralih jadi penutur yang lebih fasih berbahasa asing (Inggris) daripada berbahasa sendiri, suatu kekhasan yang barangkali tiada duanya di dunia. Apakah keunikan ini sesuatu yang patut dibanggakan atau diratapi? (wbc)

Editor: Ferry Heriyanto, Layout: Mario


CMYK

6

Minggu, 11 Desember 2016

CMYK

Iklan


7

sambungan

Minggu, 11 Desember 2016

Mudah Muncul ..... manfaatnya. Maksudnya berikan saran, kritik, back up program masyarakat, parpol atau pemerintah," kata Tjahjo. Hal senada dikatakan Menko Polhukam Wiranto. Ia menyatakan pemerintah akan mengubah legislasi ormas agar bisa memfilter ormas-ormas yang selama ini tidak sesuai dengan Pancasila. "Dari situ kita bisa melihat bahwa seyogianya ormas sesuai tujuannya. Harusnya paralel dan sinkron dengan bagaimana kita membangun negeri ini," kata Wiranto. Sayangnya, menurut Wiranto, selain banyak yang ibarat mati suri, tak sedikit ormas yang hanya menjadi pembuat masalah. Oleh karena itu kementerian dan lembaga terkait pada akhir November lalu berkoordinasi membahas penataan terhadap ormas. “Tapi ternyata kan kita lihat beberapa ormas justru kebalikan dari itu (bangun negara). Banyak yang membuat permasalahan di negeri ini,” lanjut Wiranto. Wiranto mengatakan, pemerintah karena itu tak akan segan menindak ormas-ormas yang menyimpang dari UU. Namun kata Wiranto ada tahaptahap yang dilakukan hingga harus membekukan ormas mulai dari edukasi dan persuasi kemudian peringatan, peringatan keras hingga pembekuan. Ditemui terpisah, Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Soedarmo menyatakan, pemerintah belum merumuskan detail soal poin-poin yang akan direvisi dalam UU Ormas. Namun yang akan disoroti adalah soal asas ormas yang wajib berasaskan Pancasila. Selain itu dalam UU Ormas juga akan diatur mengenai proses pemberian sanksi yang lebih sederhana. Soedarmo mengingatkan, penertiban ormas melalui revisi UU tak bisa diartikan sebagai tindak represif negara. "Pemerintah tidak akan menghalangi hak-hak tersebut. Tapi itu kan harus diatur di mana dalam menyampaikan pendapat harus menghargai yang lain," kata Soedarmo lagi. Presiden Teken PP Ormas Terkait maraknya ormas ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah meneken Peraturan Pemerintah (PP) soal organisasi

sambungan Hal. 1 kemasyarakatan. PP ini mengatur mengenai syarat badan administrasi dan sanksi. Di situs resmi Setkab yang dilihat Jumat (9/12), disebutkan, PP ini dikeluarkan dengan pertimbangan untuk melaksanakan ketentuan Pasal 19, Pasal 40 ayat (7), Pasal 42 ayat (3), Pasal 50, Pasal 56, Pasal 57 ayat (3), dan Pasal 82 UndangUndang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Jokowi pada 2 Desember 2016 telah menandatangani Peraturan Pemerintah (PP) Nomor: 58 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2013 tentang Organisasi Kemasyarakatan. Menurut PP ini, Organisasi Kemasyarakatan atau Ormas didirikan oleh 3 (tiga) orang Warga Negara Indonesia atau lebih, kecuali Ormas yang berbadan hukum yayasan. "Ormas dapat berbentuk: a. badan hukum; atau b. tidak berbadan hukum," bunyi Pasal 3 ayat (1) PP tersebut. Ormas berbadan hukum, menurut PP ini, dapat berbentuk perkumpulan atau yayasan. Sementara ormas tidak berbadan hukum dapat memiliki struktur kepengurusan berjenjang atau tidak berjenjang, sesuai Anggaran Dasar (AD)/Anggaran Rumah Tangga (ART) Ormas. PP ini menegaskan, ormas berbadan hukum dinyatakan terdaftar setelah mendapatkan pengesahan badan hukum dari menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia. Dalam hal ormas sudah mendapatkan pengesahan badan hukum, menurut PP ini, maka ormas tersebut tidak lagi memerlukan Surat Keterangan Terdaftar (SKT). Adapun ormas tidak berbadan hukum, menurut PP ini, dinyatakan terdaftar setelah mendapatkan SKT yang diterbitkan oleh menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri. Pendaftaran ormas yang memiliki stuktur kepengurusan berjenjang, menurut PP ini, dilakukan pengurus ormas di tingkat pusat. Selanjutnya pengurus ormas sebagaimana dimaksud melaporkan keberadaan kepengurusannya di

Kalah Saing ..... nasional untuk menggunakan jasa pilot-pilot asing. Data dari Kemenhub menunjukkannya. Angka pertumbuhan jumlah pilot yang beroperasi di Indonesia tiap tahunnya berkisar 6-7 persen. Data terakhir mencatat izin CPL yang dikeluarkan Kemenhub pada 2014 mencapai 9.341. Dalam lima tahun terakhir, permintaan CPL memang meningkat pesat. Jumlahnya mencapai 26 persen ketimbang 2010 yang hanya 6.874 izin. Dari dua data di atas, kita bisa mengambil kesimpulan, berdasarkan data CPL jumlah pilot yang beroperasi di Indonesia sebenarnya sudah selaras dengan kebutuhan industri penerbangan. Ini artinya, kekurangan yang digembor-gemborkan itu sebenarnya bisa tertutupi. Tapi, tunggu dulu. Izin CPL ini ternyata dikeluarkan Kemenhub kepada siapapun yang dianggap layak menerbangkan pesawat komersial di Indonesia, entah itu pilot lokal ataupun pilot asing. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Suprasetyo, pada 16 April 2016 mengatakan, jumlah pilot lokal di Indonesia berkisar 7.400 pilot. Jika kita menilik angka izin pilot komersial (CPL) pada 2014 saja, berarti setidaknya ada 20 persen penerbang yang beroperasi di Indonesia adalah pilot asing. Seorang pejabat Dirjen Perhubungan Udara, Kemenhub, Capt. Avirianto kepada tabloid Aviasi pernah mengatakan bahwa persaingan ketat dengan pilot asing membuat bahkan banyak siswa lulusan dari sekolah penerbangan di Indonesia yang menganggur. “Ini merupakan bukti yang ironis bagi industri penerbangan tanah air. Ada yang belum terserap ada juga karena tidak lulus tes masuk pilot dari suatu maskapai,” katanya, 2014 lalu. Kepala Badan Pengembangan SDM Kementerian Perhubungan, Wahyu Utomo, Minggu

sambungan Hal. 1 (4/12/16) mengatakan banyak lulusan sekolah-sekolah penerbang yang tidak terserap, yakni masih di kisaran 60 persen. "Kalau menjawab soal pilot dilematis memang, dikatakan kurang ya kurang, dikatakan lebih ya lebih, karena itu saya sampaikan mengapa itu terjadi karena dibutuhkan pilot yang terverifikasi," katanya. Menurutnya, banyaknya lulusan pilot yang tidak terserap, salah satunya karena pilot yang baru lulus berlomba-lomba menerbangkan pesawat terbang jet komersial dan enggan menerbangkan pesawat terbang komuter-turboprop. Sedangkan Capt Avirianto memaparkan masalah pelik ini berkaitan dengan hal teknis. “Kelemahan lulusan kita dibandingkan dengan lulusan luar negeri yaitu di luar negeri dibekali dengan simulator type rating (sesuai dengan jenis pesawat yang akan dioperasikan), sementara sekolah pilot di kita baru sebatas dibekali simulator device untuk training,” ucapnya. Ketua Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI) Curug Yudhi Sari Sitompul menjelaskan masalah pelik sekolah penerbangan di Indonesia adalah terbatasnya terbatasnya ruang udara untuk latihan penerbangan. Di sekolah penerbangan favorit ini saja ruang udara yang diberikan hanya lima titik. “Idealnya STPI mempunyai 32 ruang udara.” Pertambahan ruang udara otomatis akan berefek pada bertambahnya jumlah frekuensi penerbangan. Dia berkelakar percuma saja memiliki banyak pesawat latih tapi tak bisa terpakai semua karena ruang udara yang minim. Tak terserapnya lulusan dalam negeri disikapi Ketua Asosiasi Sekolah Pilot Indonesia Sunaryo secara tegas. “Alasannya karena lulusan kita tidak tidak sesuai standar. Ini kan aneh, kurikulum sekolah pilot di kita

Galang Bantuan ..... lurkan tangan membantu para korban. "Tapi, belum ngajak temanteman artis, baru orang-orang Aceh yang ada di Jakarta. Siapa pun yang mau, nyumbang lah, baik itu pengusaha atau pejabat apa lah. Semua yang aku kenal aku minta-mintain," ceritanya.

daerah kepada pemerintah daerah setempat dengan melampirkan SKT dan kepengurusan daerah. Demikian juga ormas yang telah mendapatkan pengesahan badan hukum harus melaporkan keberadaan pengurusnya di daerah kepada pemerintah daerah setempat dengan melaporkan surat keputusan pengesahan statis badan hukum dan susunan kepengurusan di daerah. "Pengurus ormas harus mengajukan perubahan SKT apabila terjadi perubahan nama, bidang kegiatan, nomor pokok wajib pajak, dan/atau alamat ormas," tegas Pasal 16 PP ini. Untuk meningkatkan kinerja dan akuntabilitas serta menjamin terlaksananya fungsi dan tujuan ormas, menurut PP ini, dilakukan pengawasan secara internal dan eksternal. Pengawasan internal dilakukan oleh pengawas internal, dan berfungsi menegakkan kode etik organisasi. Sedangkan pengawasan eksternal dilakukan oleh masyarakat, pemerintah, dan/atau pemerintah daerah. PP ini juga menegaskan, bahwa pemerintah dan/atau pemerintah daerah sesuai lingkup tugas dan kewenangannya menjatuhkan sanksi administratif kepada ormas yang melanggar kewajiban dan larangan. Sanksi administratif itu terdiri dari: a. peringatan tertulis; b. penghentian bantuan dan/ atau hibah; c. penghentian sementara kegiatan; dan/atau d. pencabutan SKT atau pencabutan status badan hukum. Ditegaskan dalam PP ini, penjatuhan sanksi penghentian sementara kegiatan ormas oleh pemerintah wajib meminta pertimbangan hukum dari Mahkamah Agung. Dalam hal ormas berbadan hukum tidak mematuhi sanksi penghentian sementara kegiatan, maka menurut PP ini, menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia dapat menjatuhkan sanksi status badan hukum. Ketentuan mengenai penjatuhan sanksi terhadap ormas berbadan hukum yayasan asing atau sebutan lain, menurut PP ini, diatur dengan peraturan pemerintah tersendiri. (vv/dtc)

kan dibuat dan diuji oleh pemerintah sesuai dengan apa yang diinginkan maskapai,” ucapnya seperti dikutip Antara. Alasan maskapai memilih pilot asing sebenarnya semata karena uang. Banyak dari mereka yang rela dibayar murah. Hal ini diungkapkan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Udara Kemenhub Yuli Sudoso. Kehadiran pilot asing ini ke Indonesia sebenarnya bukan semata karena uang. Yuli mengatakan pilot-pilot asing yang baru lulus pendidikan ini banyak menyerbu ke Indonesia demi mengejar pengalaman jam terbang. Setelah jam terbang terpenuhi, mereka akan kembali ke negara asal. Yuli memaparkan di luar negeri, pilot-pilot harus mengumpulkan hingga 1.500 jam terbang agar bisa melamar ke maskapai. Di Indonesia, lulusan sekolah pilot hanya perlu 200 jam terbang. “Jadi mereka rela dibayar murah atau tidak dibayar supaya jam terbangnya terkumpul dan kembali pulang ke negaranya, kalau tidak memenuhi enggak boleh karena itu regulasinya," katanya. Terkait pilot asing ini, menteri perhubungan berjanji akan mewajibkan maskapai dalam negeri untuk menyerap pilot lokal. Budi juga menjanjikan akan memperketat syarat izin kerja mereka di Indonesia. Tapi, ini tentu berisiko. Mengutamakan nasionalisme semu tinimbang kecakapan bisa berbahaya. Budi sadar tak ada cara yang lebih baik dari meningkatkan kualitas pendidikan para pilot. Industri enggan memakai segelintir pilot lokal karena kompetensi mereka di bawah standar. “Saya yakin mereka ini tidak dapat pekerjaan karena tidak lulus tes, jadi kita lakukan pelatihan... Pilot diharuskan melalui satu proses. Jadi tidak bisa pilot langsung pakai pesawat Boeing 737," ucapnya. (ti)

sambungan Hal. 1 Selain itu, ia juga membantu menyebarkan informasi dari rekan-rekan artis lainnya yang juga mengadakan penggalangan dana. "Aku bantu untuk mempublikasikan itu. Kalau udah kayak gini kan, menggunakan social media adalah yang paling efektif, supaya banyak yang

membantu," ucapnya. Nova mengungkapkan bahwa ada kerabatnya di Kabupaten Pidie Jaya yang menjadi korban gempa. "Aku denger informasi ada juga yang kena runtuhan, terus diangkut pakai truk. Keluarga jauh ya," ujarnya. (kom)

Pelayanan Publik ..... han rendah, 20 persen atau 3 lembaga masuk dalam zona kuning dengan predikat kepatuhan sedang dan 66,67 persen atau 10 lembaga masuk dalam zona hijau dengan predikat kepatuhan tinggi. Realisasi ini memang jauh lebih baik dari target capaian lembaga tahun 2016 sebesar 35 persen. Untuk pemerintah provinsi, dari 33 pemerintah provinsi (pemprov), sebanyak 39,39 persen atau 13 pemprov masuk dalam zona hijau dengan predikat kepatuhan tinggi. Sebanyak 39,39 persen atau 13 pemprov masuk dalam zona kuning dengan predikat kepatuhan sedang dan 21,21 persen atau 7 pemprov masuk dalam zona merah dengan predikat kepatuhan rendah. Realisasi ini masih jauh target capaian tahun 2016 sebesar 70 persen. Selain itu, dari 85 pemerintah kabupaten (pemkab) yang disurvei, menunjukkan bahwa sebanyak 29 persen atau 25 pemkab masuk dalam zona merah dengan predikat kepatuhan rendah, 53 persen atau 45 pemkab masuk dalam zona kuning dengan predikat kepatuhan sedang dan 18 persen atau 15 pemkab masuk dalam zona hijau dengan predikat kepatuhan tinggi. Terakhir, dari 85 pemerintah kota (pemko) yang disurvei menunjukkan bahwa sebanyak 15 persen atau 8 pemko masuk dalam zona merah dengan predikat kepatuhan rendah, 56 persen atau 31 pemko masuk dalam zona kuning dengan predikat kepatuhan sedang dan 29 persen atau 16 pemko masuk dalam zona hijau dengan predikat kepatuhan tinggi. "Hasil observasi atas ketampakan fisik atas pelayanan publik di setiap unit layanan untuk menyediakan atribut pelayanan publik menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pemerintah dan pemda terhadap standar pelayanan publik masih rendah," kata Ketua Ombudsman RI Amzulian Rifai. Penilaian kepatuhan pelayanan publik mengacu secara umum dalam bentuk fisik atau kemudahan pelayanan seperti pengadaan ruang informasi atau fasilitas untuk kaum difabel. Acuan penilaian berdasarkan UU Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik. Selama ini acuan dalam penyelenggaraan pelayanan publik antara lain soal ketidakjelasan persyaratan, jangka waktu penyelesaian pelayanan, prosedur, biaya pelayanan, dan sebagainya. Rendahnya kepatuhan ini melahirkan respons dari masyarakat yang bertambah. Berdasarkan penelusuran Ombudsman RI, jumlah laporan masyarakat di 2016 jauh lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, laporan masyarakat hanya 6.854 laporan, tapi tahun ini sudah lebih dari 10.000 laporan kepada Ombudsman RI. Lebih jauh lagi, kualitas pelayanan publik

sambungan Hal. 1 yang masih rendah akan memicu ketidakpastian hukum, ketidakakuratan pelayanan publik, hingga memunculkan praktik pungli. Jumlah laporan yang bertambah ini malah terhitung sangat rendah apabila mengacu dari jumlah populasi Indonesia. Berkaca dari Austria, jumlah penduduk Austria yang hanya sebesar 8 juta jiwa melaporkan adanya tindak maladministrasi sebanyak 20.000 laporan per tahun. Rendahnya pelaporan masyarakat kepada Ombudsman RI terjadi karena biasanya laporan dikirim saat publik tidak puas dengan hasil penyelesaian di instansi yang bersangkutan. Selain itu banyak laporan masuk ke Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik Nasional (SP4N). Laporan tersebut baru bisa diproses atau diketahui Ombudsman RI apabila laporan tidak diproses selama 60 hari. "Jadi, angka riilnya pasti lebih dari itu laporan masyarakat," kata Rifai. Dari sekian laporan itu, ada di antaranya soal laporan praktik pungutan liar (pungli) yang belakangan ini sedang digalakkan oleh pemerintah. Laporan soal pungli yang masuk ke Ombudsman sekitar 7 persen dari total laporan 2016. Persoalan pungli erat dengan pelayanan publik, seperti penundaan layanan yang bisa memicu tindakan pungli di perangkat pemerintahan pusat maupun daerah. Laporan keluhan masyarakat kepada Ombudsman meningkat semenjak Ombudsman RI menjadi bagian satuan Saber Pungli. Selain persoalan penundaan pelayanan publik dan pungli, penyalahgunaan wewenang juga menjadi masalah pelayanan publik di daerah. Penyalahgunaan kewenangan membuat masyarakat merogoh uang untuk mempercepat proses administrasi dalam layanan publik antara lain saat mengurus layanan KTP. Laporan Ombudsman juga mengungkapkan dari hasil persepsi pengguna layanan dalam pengalaman mereka mengurus layanan di suatu instansi di kementerian, lembaga, pemprov, pemkab dan pemko masih menyisakan persoalan. Dari 5.486 responden yang disurvei, 372 responden atau 6,78 persen menyatakan tempat pelayanan kurang nyaman. Selain itu sebanyak 498 responden atau 9,08 persen mengaku dilayani tidak sesuai standar layanan seperti ketidaksesuaian biaya dan jangka waktu penyelesaian dalam mengurus layanan dari yang diinformasikan oleh penyelenggara layanan. Sebanyak 225 responden atau 4,10 persen menyatakan masih ada pungli, dan sebanyak 680 responden atau 12,40 persen mengaku masih terdapat jasa perantara ilegal alias calo dalam mengurus layanan. Tak Libatkan Masyarakat Hasil survei Ombudsman terhadap kompetensi penyelenggara layanan publik pada

Setan Merah ..... Hasil-hasil kurang memuaskan itu membuat tim asuhan Jose Mourinho terpuruk di papan tengah dengan perolehan 21 poin hasil 14 pertandingan. MU tercecer sembilan poin dari Manchester City di posisi empat dan 13 poin dari Chelsea yang menempati urutan teratas. Agar menghidupkan peluang kembali ke papan atas, MU harus segera menang yang dimulai dengan pertandingan melawan Tottenham di Old Trafford, Minggu. Pemain MU Henrikh Mkhitaryan mengakui pentingnya meraih hasil maksimal melawan Tottenham Hotspur. Tapi ia juga menegaskan tekad serupa harus senantiasa dicanangkan menghadapi siapa saja. "Bukan cuma pertandingan ini, tapi setiap pertandingan sama pentingnya karena Anda tak bisa menilai sebuah tim dari satu pertandingan saja," ucap Mkhitaryan kepada Sky Sports. "Anda bisa kalah dari tim mana saja dan kemudian mengalahkan lawan yang lebih top, tapi tetap tidak masuk empat besar. Apakah itu Tottenham, Crystal Palace, atau West Brom, kami tetap saja harus berusaha maksimal memenangi setiap pertandingan. Saya tahu tekanan di sini amat tinggi, orang-orang mengharapkan kami selalu menang dan juga meraih gelar-gelar juara. Kalau saya tidak siap untuk itu maka saya takkan ada di sini. Saya senantiasa bersikap positif untuk segalanya," imbuhnya. Namun meraih kemenangan atas Spurs bukanlah tugas yang

kurun waktu Mei-Oktober 2016 juga menunjukkan sebanyak 78,41 persen dari 2000 Unit Layanan Publik tidak melibatkan masyarakat dalam penyusunan standar pelayanan publik. Padahal, Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik mengamanatkan kementerian/lembaga/pemda untuk melibatkan masyarakat dalam penyusunan standar pelayanan publik. Anggota Ombudsman RI, Adrianus Meliala menyampaikan bahwa pada tahun ini pihaknya memberikan perhatian khusus terhadap unit layanan publik apakah sudah sesuai peraturan atau belum. "Ini penting untuk meningkatkan partisipasi publik serta memperkuat sisi pengawasan," kata Adrianus. Tak hanya itu, kata Andrianus, hasil survei juga mengungkap bawah sebanyak 60,73% unit layanan publik di Indonesia tidak melaksanakan survei kepuasan masyarakat. Padahal survei kepuasan masyarakat merupakan salah satu tolok ukur bagi unit layanan untuk melakukan evaluasi demi peningkatan kualitas pelayanan publik. Minta Ditingkatkan Menanggapi hasil survei Ombudsman ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) meminta agar pemerintah pusat dan daerah meningkatkan kepatuhan terhadap pelayanan publik. Pelayanan publik erat dengan tiga unsur yaitu kecepatan pelayanan, kualitas pelayanan, dan biaya pelayanan. "Lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah. Lebih cepat lebih baik lah gitu," kata JK. Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) yang akan segera bertransformasi menjadi Korps Profesi Aparatur Sipil Negara menjadi pusat inovasi peningkatan layanan publik. "Saya harap Korps Profesi ASN Indonesia menjadi pusat inovasi, tempat lahirnya loncatan kemajuan dalam peningkatan kualitas pelayanan publik," kata Jokowi dalam upacara Peringatan HUT Ke-45 Korpri di Silang Monas, Jakarta, Selasa (29/11) lalu. Menurut dia, rakyat butuh anggota Korpri yang disiplin, bertanggung jawab, berorientasi kerja. "Segera tinggalkan pola pikir masa lalu seperti ego sektoral mental priyayi, mental penguasa koruptif yang hanya terpaku pada formalitas belaka, fokuskan energi pada intisari pelayanan publik yaitu memberi pelayanan terbaik," katanya. Menurut Jokowi, setiap anggota Korpri harus jadi aset bangsa yang menjadi bagian solusi bangsa, bukan masalah bangsa. "Artinya teruslah melakukan inovasi agar pelayanan publik bisa makin murah, cepat, baik. Hilangkan berbagai kendala yang mengurangi produktivitas dan memperlambat laju pembangunan nasional," katanya. (ti/ant)

sambungan Hal. 1 mudah. Apalagi, Spurs kini berada di atas MU dengan keunggulan enam poin di klasemen. The Lillywhites juga punya catatan yang cukup apik saat berhadapan dengan Setan Merah. Dalam enam pertemuan terakhir, Spurs mampu memenangkan dua laga, kalah di dua laga, dan seri di dua laga sisanya. Tim besutan Mauricio Pochettino itu juga tengah berada dalam kepercayaan diri usai menang besar atas Swansea City (5-0) dan CSKA Moskow (3-1) dalam dua laga terakhirnya. Pochettino pun mengakui dua kemenangan besar secara beruntun itu telah mengembalikan tingkat kepercayaan diri timnya setelah serangkaian periode sulit. Ia optimistis bisa meraih hasil positif kala bertandang ke markas MU. "Kami mulai menunjukkan kualitas nyata kami. Kami kesulitan di satu setengah bulan terakhir, karena kami punya sejumlah masalah. Tapi kami seluruh skuat hampir fit saat ini dan kami lebih kuat," kata Pochettino dikutip Standard. Dalam laga penting ini, Jose Mourinho masih tidak bisa memainkan Chris Smalling, James Wilson yang masih cedera, sedangkan kondisi Luke Shaw masih berada dalam tanda tanya usai ia dikabarkan belum cukup fit pada laga ini. Mourinho diprediksi akan melakukan sejumlah rotasi dalam laga melawan Spurs. Di sektor penjaga gawang, David De Gea akan kembali masuk menggantikan Sergio Romero. Eric Bailly yang baru saja menjalani

comeback nampaknya akan dicadangkan pada laga ini, di mana Phil Jones kemungkinan akan kembali menjadi partner Marcos Rojo di lini pertahanan mereka. Penampilan apik Henrikh Mkhitaryan pada laga Europa League pada Jumat dini hari WIB membuat sang pemain kemungkinan kembali menjadi starter pada laga penting ini. Di kubu tim tamu, Pochettino datang ke Manchester dengan kekuatan penuh. Hanya Vincent Janssen dan Erik Lamela yang tidak bisa dibawa pada lawatan mereka ke Old Trafford kali ini karena keduanya masih mengalami cedera. Dengan skema 4-2-3-1, Harry Kane masih menjadi pilihan utama Pochettino sebagai ujung tombak Spurs pada laga ini. Ia akan dibantu pergerakan tiga gelandang serang yaitu Son Heung-Min, Dele Alli dan Christian Eriksen. Toby Alderweireld yang baru pulih cedera nampaknya tidak akan langsung bermain sebagai starter pada laga ini, di mana Eric Dier kemungkinan masih menjadi bek dadakan bersama Jan Vertonghen di lini pertahanan The Lillywhites. (bns/dtc) PERKIRAAN SUSUNAN PEMAIN MANCHESTER UNITED (4-3-3): De Gea; Blind, Jones, Rojo, Valencia; Pogba, Carrick, Herrera; Martial, Ibrahimovic, Mkhitaryan TOTTENHAM HOTSPUR (4-2-3-1): Lloris; Rose, Vertonghen, Dier, Walker; Winks, Wanyama; Heung-Min, Alli, Eriksen; Kane


CMYK

P A R L E M E N TA R I A

Minggu, 11 Desember 2016

::

TANGGAPAN DEWAN

Bagaimana Soal Pelabuhan Tak Resmi Pertanyaan Yth Dewan Batam. Pelabuhan tak resmi atau pelabuhan tikus dinilai memberi dampak negatif bagi B a t a m . Ta n g g a p a n ny a ? Te r i ma kasih. Bambang G Warga Bengkong Jawaban Hal ini pernah kami jelaskan sebelumnya. Kita minta kepada seluruh pihak terkaituntuk melakukan penertiban pelabuhan tikus di Kota Batam. Pasalnya, menjamurnya pelabuhan tikus tidak ada keuntungan sama sekali. Bahkan indikasi besar masuknya barang ilegal dan orang ilegal dari sana. Kehadirannya sendiri tidak ada memberikan manfaat bagi Kota Batam baik dari mendatangkan pajak maupun visanya.

8

Pendapatan Ketangkasan Elektronik Naik 50 Persen BATAM (HK) — Dalam pembahasan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam, Komisi II DPRD Kota Batam menyepakati untuk meningkatkan pajak dari permainan ketangkasan elektronik sebesar 50 persen. Kebijakan tersebut diambil dikarenakan banyaknya potensi pendapatan, dimana selama ini belum tergarap secara maksimal. Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Batam, Sallon Simatupang, mengatakan, setelah dilakukan pembahasan lanjutan antara DPRD dengan Pemko Batam, maka disepa-

kati kenaikan pendapatan dari pajak ketangkasan elektronik 50 persen. "Dari seluruh sektor pendapatan di Kota Batam, sektor ketangkasan elektronik yang

paling besar kenaikannya," ujar Politisi Nasdem, Jum'at (9/12). Alasan kenaikan, lanjut dia, banyaknya peminat permainan ketangkasan elektronik di Kota Batam, namun, potensi PAD dari sektor tersebut sangat kecil, sehingga perlu diambil kebijakan untuk memaksimalkan potensi pendapatan agar bisa memberikan kontribusi positif kepada pemerintahan. Dia menjelaskan ketangkasan elektronik yang di dalamnya termasuk gelanggang permainan(Gelper) terdiri dari dua kategori, yakni ketangkasan

dan permainan anak-anak. Dijelaskannya, sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) yang ada, tarif pajak hiburan ketangkasan elektronik sebesar 15 persen dari pendapatan kotor, dengan sistem self assessment yakni wajib pajak diberikan kewenangan untuk menghitung sendiri, melaporkan sendiri, dan membayar sendiri pajak yang terhutang. Untuk diketahui, target PAD dari pajak ketangkasan elektronik pada tahun 2016 sebesar Rp2.090.400.000, jika ditambah sebesar 50 persen maka potensi disana menca-

pai Rp3.180.800.00. "Untuk secara keseluruhan PAD Kota Batam untuk tahun 2017 diestimasikan sebesar Rp1 triliun, namun pembahasan ini belum sepenuhnya final karena masih ada potensi lain yang masih dilakukan pembahasan," terang Politisi Nasdem ini. Ditambahkannya, potensi PAD terbesar dikota Batam adalah dari sektor Pajak Penerang Jalan Umum (PPJU), Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), Pajak Hotel dan Pajak Restoran. ***

"Beberkan Siapa yang Terlibat..."

Nono Hadisiswanto Anggota Komisi I DPRD Batam

Dinas Kebudayaan di Batam Pertanyaan Dewan Batam Yth. Adanya Dinas Kebudayaan di Batam memberi angin segar untuk perkembangan budaya di Batam. Bagaimana sarananya nanti? Terima kasih. Sugiharto Warga Batam Centre Jawaba n Hal ini pernah kami jelaskan sebelumnya. Persiapan infrastruktur sekarang masih ada kekurangan, baik sarana maupun prasarananya. Tapi untuk hal itu akan kita anggarkan pada APBD murni 2017 Kota Batam. Harapan kita, adanya Dinas Kebudayaan ini bisa menjadikan Batam menjadi tujuan wisata kebudayaan dengan menampilkan budaya Melayu sebagai payungnya.

DOK

MELAKUKAN DEMO — Ratusan satpol PP melakukan demo beberapa waktu lalu menanyakan nasib mereka. Mereka direkrut secara ilegal. Kini kasus ini tengah diproses di kepolisian.

Soal Penipuan Penerimaan PTT Satpol PP BATAM (HK) —“Saya percaya ada tersangka lain. Buka seluas-luasnya siapa saja yang berperan disitu (perekrutan satpol PP)”. Demikian ditegaskan anggota Komisi I DPRD Batam, Muhammad Musofa, terkait penipuan penerimaan ratusan pegawai tidak tetap (PTT) Satpol PP. Diketahui untuk kasus ini, Syamsudin, Pegawai Negri Sipil (PNS) ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Musofa meminta aparat kepolisian menelusuri siapa saja yang berada di belakang layar. Bila dilihat dari jabatan sendiri, sangat tak masuk akal, seorang PNS golongan III A merekrut ratusan THL tanpa

dilindungi dari belakang. “Cuma disayangkan kalau dia pasang badan hanya menjadi tumbal saja,” ucapnya seperti dilansir media di Batam. “Kita ingin tahu siap-siapa saja yang terlibat. Agar menjadi pembelajaran bagi PNS lain ke depan untuk tidak berani-berani menyalahi aturan,” tegasnya. Terkait hukuman, Komisi I yang membawahi masalah hukum mengaku, sudah ada di Undang-undang Aparatur Sipil Negara (ASN). “Di atas lima tahun sudah tentu dipecat. Sedangkan dibawah lima tahun tidak,” ujar politisi Hanura tersebut. Selain membongkar tersangka, Musofa meminta kepada walikota agar para kor-

Muhammad Musofa ban penerimaan THL Satpol PP ini juga harus dipikirkan nasibnya. Mereka yang sudah mengabdi dua tahun tersebut juga membutuhkan pekerjaan yang layak. “Harus ada solusi. Mereka

mengabdi hampir dua tahun tanpa digaji,” ucapnya. Ketua Komisi I DPRD Batam, Nyanyang Haris Pratamura menyebutkan, jangan sampai kasus penipuan satpol PP ini dikorbankan pada satu orang tersangka. Menurutnya, tidak masuk akal ketika ada penerimaan, inspektorat dan BKD malah tak tahu. “Mereka datang ke rumah sendiri, harusnya ditegur, siapa ini, mau kemana. Bukan malah disuruh bekerja dan dikasir surat perintah. Berarti ini kan tidak sendiri, ada oknum lain yang ikut membekengi dari belakang,” ujar Nyanyang. Apalagi yang menjadi korban mencapai 825 orang. Ini juga semakin membuktikan kurangnya kordinasi antara

inspektorat, BKD dan Pemko Batam. “Yang jelas kasus ini kita serahkan kepada kepolisian, siapapun yang membawa atau terlibat perekrutan harus mempertanggungjawabkan,” pungkasnya. Seperti diketahui, Satreskrim Polresta Barelang menetapkan seorang tersangka dalam kasus penipuan penerimaan ratusan pegawai tidak tetap (PTT) Satpol PP. Tersangka penipuan ini bernama Syamsudin merupakan pegawai Satpol PP. Syamsudin bertugas merekrut dan menerima uang dari calon PTT. Uang tersebut diduga dibagi kepada Lemabaga Swadaya Masyarakat (LSM), Syahrial dan mantan Kepala Satpol PP, Hendri. (r)

Anggaran Harus Berbasis Program Muhammad Yunus Komisi IV DPRD Batam

Pembaca yang terhormat. Jika anda ingin menyampaikan aspirasi keluhan, dan masukan kepada Anggota DPRD Kota Batam, Kirimkan ke email: skpd.batamkota.go.id/setdprdbatam

::

CAKAP DEWAN

"...KEPADA SELURUH INTANSI TERKAIT UNTUK MEMPERKETAT PENJAGAAN PINTU PELABUHAN. SOALNYA, DISINYALIR PELABUHAN DI BATAM MENJADI TEMPAT KELUAR MASUKNYA BARANG ILEGAL...SETIAP BARANG MASUK MAUPUN KELUAR HARUS DILENGKAPI DENGAN DOKUMEN RESMI. APABILA MEREKA TIDAK MENGANTONGINYA, MAKA, INSTITUSI BERWAJIB BERANI MENGAMBIL TINDAKAN." Nyanyang Haris Pratama Ketua Komisi I DPRD Batam

NET

BLK

BATAM (HK) — Anggota DPRD Kota Batam Komisi IV, Uba Ingan Sigalingging menyarankan kepada Pemerintah

Kota (Pemko) Batam agar dalam penyusunan anggaran pada Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafond

Anggaran Sementara (KUA PPAS) mengalihkan dari fungsi menjadi program. Dikatakannya, pengalihan tersebut harus dilakukan sehingga dalam setiap kegiatan bisa memberikan output secara terukur dan mendorong produktifitas masyarakat Batam. "Pemko sudah harus mengubah paradigma anggaran, dimana mengganti fungsi menjadi program," ujarnya ketika dihubungi melalui telpon seluler, Jum'at (9/12). Misalnya, dalam satu Dinas sudah memenuhi dari fungsi, tinggal peningkatan program secara efektif dan efesien sehingga bisa memeberikan manfaat bagi publik, dengan melakukan sebuah kajian se-

hingga terukur. "Disnaker memerlukan anggaran cukup, karena Batam adalah Kota industri, dengan meningkatkan pengawasan serta pelatihan untuk mempersiapkan SDM mempunyai daya saing," terang Politisi Hanura ini. Selain itu, perlu mendorong Balai Latihan Kerja (BLK), untuk dijadikan tempat meningkatkan SDM berkualitas dan unggul dengan berbagai pelatihan sesuai permintaan industri sekarang. Menurut Uba, RKA-PPAS yang telah diusulkan oleh Pemko Batam, belum terlihat secara menyeluruh untuk mengalihakan anggaran dari berbasis fungsi kepada program. Padahal, lanjutnya ang-

Uba Ingan Sigalingging garan yang diberikan kepada acara seremonial tidaklah terlalu penting, karena tidak memberikan output secara konkrit untuk perkembangan Kota Batam. "Kalau buat acara seremonial saja cuma menghabiskan anggaran dan tidak bisa mendorong produktivitas masyarakat," tandasnya. (Cw 56)

DPRD Batam Tunggu Perbaikan RKA BATAM (HK) — Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kota Batam, Ricky Indrakari mengatakan, pihaknya sedang menunggu perbaikan Rencana Kerja Anggaran (RKA) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemko Batam. Sebagaimana diketahui, RKA diperlukan guna pembahasan rancangan APBD Batam tahun 2017. “Kami masih menunggu perbaikan RKA dari eksekutif (Pemko Batam)," ujar Ricky

Ricky mengatakan, memang tak ada batas waktu untuk pembahasan perbaikan RKA ini. Hanya saja, bila pembahasan molor dan terlambat akan berimbas kepada penundaan gaji pegawai dan kegiatan pembangunan. “Kita harapkan dalam pekan ini perbaikan sudah diberikan. Untuk selanjutnya dibahas kembali di setiap komisi dan Banggar,” tuturnya seperti dilansir media di Batam.

CMYK

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga membantah lamanya pembahasan di DPRD. Ia mengaku sudah sesuai prosedur yang ada. Pengembalian RKA ini, ditujukan dalam bentuk revisi untuk menyesuaikan OPD yang baru dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM) yang merupakan visi dan misi Wali Kota Batam. “Kita sudah bahas dan jalankan, karena harus ada per-

baikan makanya dikembalikan,” ucapnya. Bila pembahasan masih berlarut-larut, ia mengaku akan melaporkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). “Jangan nanti legislatif yang mengulur waktu hingga daerah diberi sanksi, DPRD juga terkena sanksi. Mesti kita jelaskan ke Kemendagri, proses administrasi sudah dibahas dan dijalankan,” ucapnya. Riky menyebutkan, RKA

dikembalikan karena menyalin RKA tahun lalu. Menurutnya, bukan pengulangan titik kegiatan, melainkan belum adanya perubahan program pada ketercapaian visi misi Wali Kota yang tertuang pada Perda RPJMD 2016. “Makanya kita kembalikan untuk direvisi. Kita tetap tunggu. Kalau sudah diperbaiki, kita bahas dan jadwalkan untuk selanjutnya diparipurnakan,” jelasnya. (r)

Editor: Ferry Herianto, Layouter : Parlin


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.