CMYK
Harian Umum KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA
Kamis, 20 Oktober 2016 19 Muharram 1438 H
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
TERBIT 24 HALAMAN, NO 20 / 10 TAHUN KE 16
HARGA ECERAN Rp2.500, KRITIK&SARAN: 0778427000
Website: www.haluankepri.com
INFO BERLANGGANAN : 082382119999
PUNGLI PENGURUSAN KTP DAN AKTE LAHIR
2 PNS Batam Terancam Pecat JAKARTA (HK) — Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menelusuri dugaan praktik pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh jajaran Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam. Tjahjo pun telah memerintahkan jajarannya untuk mengecek dugaan pungli terkait pengurusan KTP dan akte kelahiran di kota tersebut.
DELMAWAN/HALUAN KEPRI
"Saya minta Dirjen Dukcapil segera cek kebenaran dan konfirmasi ke kepolisian Kepri," ucap Tjahjo di Jakarta, baru-baru ini. Ia menegaskan, bila praktik pungli tersebut benar terjadi, pihaknya segera memberi tindakan tegas terhadap oknum petugas yang dimaksud. "Kalau benar (ada petugas melakukan pungli) segera diberhentikan tidak hormat," kata Tjahjo. Politisi senior PDI Perjuangan itu menegaskan, selama ini pengawasan internal Kemendagri dan Gubernur di
PERLIHATKAN SELENDANG- Sejumlah pelajar memperlihatkan selendang duta HIV saat mengikuti kampanye peduli HIV di Dataran Engku Putri Batam Centre, Rabu (19/10).
UWTO Bakal Jadi Bom Waktu Kenaikan Hampir 10 Kali Lipat
Nyanyang Haris
BATAM (HK) — Kenaikan tarif Uang Wajib Tahunan Otorita (UWTO) yang mencapai 10 kali lipat dari biasanya bisa menjadi bom waktu di kemudian hari.
Kenaikan tersebut membuktikan bahwa BP Batam lebih mendahulukan kepentingan pusat ketimbang mengutamakan kepentingan daerah yang lebih luas. "Kebijakan BP Batam menai-
kan tarif UWTO bisa menjadi bom waktu nantinya. Dan, sebagai wakil rakyat kami tidak pernah dilibatkan," kata Ketua Komisi I DPRD Batam Nyanyang Harris Pratama yang ditemui di Batam UWTO Bakal ... Hal. 7
Menjaga Amanah “MENJADI orang yang disukai oleh orang lain itu mudah, Anda hanya menjaga amanah dengan baik” (bc)
Anggun C Sasmi
Partner Musik Enigma JAKARTA (HK) — Setelah menjadi orang Asia pertama yang mendapat penghargaan di Italia dan orang kedua dibuatkan patung lilin di Madame Tussauds, kini Anggun hadir dengan karya terbarunya. Kali ini penyanyi internasional itu berkolaborasi dengan Enigma. "Nah, Michael Cretu, kepalanya Enigma, katanya dari dulu itu aku tuh termasuk dalam wish list-nya dia. Ternyata dia udah kenal aku dari dulu. Terus begitu aku dikasih tahu kerjasama sama Enigma, terus aku bilang, 'Enigma? Yang benar lu?'," ujar Anggun dengan ekspresi berapi-api saat wawancara eksklusif di Mandarin Oriental, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/10). Enigma sendiri sangat berkesan bagi Anggun secara pribadi. Karena di mata Anggun, Enigma memiliki jenis musik yang berbe Partner Musik ... Hal. 7
2 PNS
... Hal. 7
Tiga Eks Pejabat Anambas Disidang Terlibat Korupsi Rp1,2 Miliar TANJUNGPINANG (HK)—Tiga mantan pejabat di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA) menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Tanjungpinang, Selasa (18/10). Ketiga pejabat tersebut menjadi terdakwa da-
lam kasus dugaan korupsi pengadaan bahan bakar minyak (BBM), jasa service dan pengadaan suku cadang untuk Puskesmas Keliling (Puskel) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kapubaten Kepulauan Anambas tahun 2013 sebesar Rp1,2 miliar.
Tiga Eks
... Hal. 7
Segel Alat Berat di Lahan Kosong Dilepas SAGULUNG (HK) — Empat alat berat yang disegel Bapedal Kota Batam karena beroperasi tanpa izin di lahan kosong SP Plaza tinggal dua unit. Kemudian segel yang dipasang me-
ngelilingi keempat alat berat itu juga tidak terlihat lagi. Diduga segel tersebut sengaja dilepas. Pantauan Haluan Kepri di lokasi, dari empat alat berat yang disegel itu yakni dua unit dozzer dan dua
Segel Alat
... Hal. 7
ASPANEL/HALUAN KEPRI
YURI, salah seorang mantan pejabat Dinkes Anambas menjalani sidang perdana kasus dugaan korupsi di instansinya sebesar Rp1,2 miliar di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tanjungpinang, Selasa (18/10).
PT Silma Dinilai Lecehkan Pemko BATAM CENTRE (HK) — PT Silma Group yang beroperasi tanpa izin dinilai telah melecehkan Pemerintah Kota Batam. Karena itu, terhadap perusahaan yang beroperasi tanpa izin, Pemerintah Kota diminta tegas. "Ini pelecehan, dikira tidak ada pemerintah apa," ujar Cak Nur menjawab pertanyaan wartawan terkait aktivitas reklamasi tanpa izin yang dilakukan PT Silma Group dan beberapa
DOK
TRUK milik PT Silma Sumber Agung yang dihadang warga saat mengangkut tanah timbun beberapa waktu lalu.
perusahaan lainnya, kemarin. "Siapapun itu, harus melengkapi izin terlebih dahulu. Sebab lahirnya izin diawali dengan pertimbangan sejumlah aspek," terangnya. Selain sebagai bentuk pelecahan, ungkapnya, dengan tidak adanya izin maka dipastikan tidak ada penerimaan yang mengalir ke kas daerah. "Bagaimana mau ada pemasukan, kalau izin saja tidak ada," imbuhnya lagi. PT Silma ... Hal. 7
Editor: Sofyan dan, Layouter: Novrizal
CMYK