CMYK
Harian Umum KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA
Jumat, 24 Juli 2015 7 Syawal 1436 H TERBIT 24 HALAMAN, NO 24/7TAHUN KE 14
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
HARGA ECERAN Rp2.500, KRITIK & SARAN : 085264088880 INFO BERLANGGANAN : 085374539090
Website: www.haluankepri.com
Perampok Bersenpi Gasak Toko di Batam Uang Rp2,7 M Dibawa Kabur Pelaku BATAM (HK) — Kawanan rampok bersenjata api (bersenpi) berjumlah sekitar enam orang beraksi di Toko Planet Electronics, Kompleks Bumi Indah Blok I No 21/22 Nagoya, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (23/7) sekitar
pukul 17.30 WIB. Uang tunai senilai Rp2,7 miliar berhasil dibawa kabur penjahat tersebut. Bukan hanya itu saja, pelaku juga sempat memukul pemilik toko hingga korban mengalami luka-luka.
Informasi di lapangan menyebutkan, kawanan rampok datang ke toko tersebut mengendarai mobil. Satu pelaku stand bay di mobil (sopir) dan lima lainnya masuk ke dalam toko. Awalnya mereka berpurapura belanja. Karena saat itu Perampok Bersenpi Hal 7
NOV IWANDRA
TOKO Planet Electronics, Nagoya yang digasak perampok.
2 Tersangka KKP Ditahan KARIMUN (HK) — Penyidik Kejaksaan Negeri Tanjungbalai Karimun akhirnya menahan dua tersangka kasus dugaan korupsi pembangunan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Karimun senilai Rp3,4 miliar. Kedua tersangka adalah Ri, mantan Kepala KKP Karimun dan MZ, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pembangunan gedung KKP tersebut. Keduanya ditahan di Rutan Karimun, Kamis (23/7) siang.
Sebelum ditahan, kedua tersangka yang tidak didampingi pengacara ini menjalani pemeriksaan selama lebih kurang lima jam mulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 13.45 WIB. Usai pemerik-
saan kedua tersangka langsung digiring ke Rutan Klas IIB Tanjungbalai Karimun menggunakan mobil Toyota Innova warna hitam BP 1888. 2 Tersangka Hal 7
Ilham Liputan Karimun
Sikap Anda "BUKAN kecerdasan Anda, melainkan sikap Anda lah yang yang akan mengangkat Anda dalam kehidupan." (bc) ILHAM/HALUAN KEPRI
TERSANGKA DITAHAN — Dua tersangka dugaan korupsi pembangunan Gedung KKP Tanjungbalai Karimun, Ri dan MZ dikawal petugas kejaksaan saat menuruni anak tangga gedung Kejari Tanjungbalai Karimun. Keduanya langsung ditahan, usai menjalani pemeriksaan, kemarin.
Velove Vexia
Jenguk Ayah JAKARTA (HK) — Artis peran dan model Velove Vexia (25) akhirnya dapat menjenguk ayahnya, pengacara Otto Cornelius Kaligis, tersangka kasus dugaan suap hakim Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Medan, di Rutan Pomdam Guntur, Kamis (23/7). Untuk diketahui, seminggu yang lalu Velove belum mendapat izin dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Hari ini (kemarin) faktanya, keluarga diberi kesempatan menemui Pak OC Kaligis," ucap juru bicara keluarga Velove, pengacara Afrian Bondjol, kepada wartawan di Pomdam Jaya Guntur, Jalan Sultan Agung Nomor 33, Manggarai, Guntur, Jakarta Selatan. Pemeran sinetron, Seindah Senyum Winona ini datang ke Gedung KPK bersama sejumlah kerabatnya sekitar pukul 09.30 WIB. Mereka membawakan makanan untuk Kaligis dan diperiksa oleh petugas KPK. Sekitar 15 menit kemudian, Velove yang mengenakan baju putih dan kacamata gelap keluar dari Gedung KPK. Jenguk Ayah Hal 7
2 Provokator Kerusuhan 164 Perusahaan Tolikara Ditangkap Dilaporkan ke Kejari Tpi PAPUA (HK) — Kepolisian Daerah (Polda) Papua menangkap dua provokator penyerangan umat Islam saat salat Id di Distrik Karubaga, Tolikara, Papua, Kamis (23/7) sekitar pukul 17.00 WIT. Kedua provokator yang saat ini sudah ditetapkan tersangka adalah HK dan JW. Mereka adalah dari kubu yang menyerang lawan dan melakukan perusakan dan pembakaran. Keduanya akan 2 Provokator Hal 7
Tunggak Iuran BPJS Ketenagakerjaan Rp3 M
Yotje Mende
TANJUNGPINANG (HK) — Sebanyak 164 perusahaan di Tanjungpinang (Tpi) dan Bintan akan dilaporkan pihak BPJS ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang dalam waktu dekat ini. Laporan ini lantaran perusahaan tersebut menunggak pembayaran iuran BPJS kesehatan dan ketenagakerjaan
selama 4 bulan terakhir sebesar Rp3 miliar lebih. "Dalam waktu dekat, daftar nama 164 perusahaan tersebut akan kita serahkan ke pihak Kejari Tanjungpinang untuk ditindak lanjuti sesuai kesepakatan dan aturan hukum berlaku,"ucap Kepala Kantor 164 Perusahaan Hal 7
Ada Siswi Kelas VI SD Jadi PSK Panggilan BANDUNG (HK) — Praktik wanita panggilan (gadis penghibur) di Bandung sulit dibendung. Bahkan usia perempuan panggilan tidak lagi dipedulikan. Ada anak yang baru duduk di kelas IV SD atau berumur 12 tahun pun dijadikan Alya (sebutan wanita panggilan). Kasus ini diungkapkan Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Kamis (23/7). Netty menjelaskan, anak ter-
sebut sudah lama menjalani pekerjaan ini. Anak ini memiliki ojek langganan dan nomor ponsel tertentu yang bisa menghubungkan dia dengan pelanggannya. "Bahkan di luar jam melayani pelanggannya, dia melayani tukang ojeknya," ucap Netty. Ada Siswi Hal 7
Ilustrasi
CMYK
Editor: M Syahdan, Layouter: Ricoh Polda