CMYK
Harian Umum KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA
Sabtu, 25 April 2015 5 Rajab 1436 H
Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat
TERBIT 24 HALAMAN, NO 24/4 TAHUN KE 14
HARGA ECERAN Rp2.500, KRITIK & SARAN : 085264088880 INFO BERLANGGANAN : 085374539090
Website: www.haluankepri.com
Kabid Distako Batam Ditahan Dugaan Korupsi Pengadaan Lampu Hias MTQ
Terekam CCTV
4 WNA Malaysia Gotong Mayat ke Lorong Hotel BATAM (HK) — Empat orang warga negara asing (WNA) asal Malaysia ditangkap polisi di dua tempat berbeda, Pelabuhan Harbourbay, Batuampar dan Pelabuhan International Batam Centre, Jumat (24/4). Keempat WNA itu yakni Goh Song Chew, Kalitazan Meganatan, Sarwanan Kuppusamy dan Masyurizan Bin Mardan. Mereka ditangkap Sarwanan karena diduga membunuh rekannya sendiri sesama warga Malaysia, Amar Aswan (28). Sebab sebelum mayat korban ditemukan, mereka sempat terekam CCT V hotel BCC dan Recident, Batam, sedang menggontong mayat Amar ke lorong hotel tersebut. Mayat Amar pertama kali ditemukan sekuriti BCC Hotel dan Recident. Saat ditemukan korban memakai kaos warna Masyurizan hitam, celana jeans biru dan sepatu berwarna putih. Korban ditemukan dalam poisisi terlentang di troli dalam keadaan tak bernyawa di lorong hotel tersebut. Penemuan mayat itu kemudian dilaporkan ke polisi. Selang beberapa menit kemudian polisi tiba di lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Sementara mayat korban dievakuasi ke Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RSPB) di Sekupang. Dari hasil penyelidikan sementara diketahui, keempat WNA tersebut sempat menggontong mayat korban. Polisi pun bergerak cepat hingga menangkap keempat pemuda tersebut. Sarwanan Kuppusamy (41) dan Masyurizan Bin Mardan (28) ditangkap di Pelabuhan International Batam Centre. Saat itu Sarwanan dan Masyurizan sudah berada di tengah laut menumpang kapal Ferry MP Berlian 3 tujuan Malaysia berangkat sekitar pukul 08.00 WIB. 4 WNA Hal 7
Bertindak "LEBIH baik berkecil hati tapi bertindak, daripada lompat-lompat bersemangat tapi menghindari pekerjaan." (bc)
Kiki Amalia
Tak Mau Foto Syur JAKARTA (HK) — Kiki Amalia pernah menjadi korban hacker saat dirinya bercerai dengan Markus Horison. Pengalaman itu pun membuat Kiki makin waspada. Kala itu, Kiki dibuat kaget karena beberapa akun media sosialnya diobok-obok si tangan jahil. Beruntung, ia mengaku tak menyimpan foto-foto seksi. "Nggak pernah, aku juga nggak punya foto syur. Aku tahu apa yang aku edarkan di media sosial itu punya batasan," katanya saat berbincang melalui telepon, Jumat (24/4). Meski punya beberapa foto, Kiki menilai itu memang hanya untuk konsumsi pribadi. Ia pun tak mau menjawab pertanyaan mengenai hal tersebut. "Kalau aku kasih tahu sekarang nanti orang pada tahu dong. Jadi aku nggak mau kasih tahu, aku nggak bisa jawab kalau itu," ujarnya. Terkait kemungkinan menikah lagi, Kiki Amalia mengaku sangat hati-hati memilih pria untuk mendampingi hidupnya. Kiki yang kini Tak Mau Hal 7
BATAM (HK) — Kejaksaan Negeri Batam akhirnya menahan Indra Helmi, Kabid Program Perkotaan Dinas Tata Kota (Distako) Batam, Jumat (24/4) siang setelah dua kali mangkir dari panggilan penyidik. Indra ditahan setelah diperiksa selama lebih kurang tiga jam sebagai tersangka dugaan korupsi pengadaan lampu hias MTQ Nasional ke-25 di Batam tahun 2014 senilai Rp1,6 miliar. Dedi Manurung Liputan Batam
Indra keluar dari gedung Kejaksaan sekitar pukul 14.00 WIB. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) atau Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek ini mengenakan seragam tahanan kejaksaan warna merah nomor 11 menuju ke mobil tahanan yang sudah disiapkan di halaman Kejari tersebut. Tersangka saat digiring petugas me-
nuju ke mobil, wajahnya ditutup dengan masker. Ia tidak bersedia berbicara kepada wartawan mengenai penahanan dirinya dan langsung masuk ke dalam mobil untuk di bawa ke Lapas, Tembesi. Sementara pengacara dan anak serta istrinya keluar kantor Kejaksaan dari pintu samping. Terlihat anak dan isteri tersangka menangis sambil masuk ke dalam mobilnya. Kabid Distako Hal 7
Golkar dan PPP Ganjal PKPU JAKARTA (HK) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) berharap pandangan akhir Panitia Kerja (Panja) Komisi II DPR terkait rancangan Peraturan KPU (PKPU) soal pencalonan kepala daerah dapat diserahkan, Senin (27/4) mendatang. Terutama terkait nasib Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam mengajukan pasangan calon, mengingat adanya konflik internal di dua parpol tersebut. Kalau tidak selesai maka pengesehaan PKPU akan terganjal. "Pak Ketua (Husni Kamil Manik) menyampaikan, ada surat tertulis yang dikirim paling lambat hari Senin. Karena dalam tahapan program jadwal, ada deadline atau limitasi waktu bagi KPU untuk merampungkan seluruh
PKPU,” ujar Komisioner KPU, Ida Budhiati, Jumat (24/4). Harapan disampaikan karena menurut Ida, pihaknya sudah harus mengesahkan seluruh PKPU paling lambat 30 April mendatang. Artinya, hanya tersisa waktu 6 hari. Sementara masih banyak kegiatan lain yang perlu dilakukan. Seperti menyisir dan mencermati kembali PKPU, supaya tidak ada persoalan terkait dengan dengan norma yang multitafsir nantinya. "Ini memang pekerjaan yang tidak mudah dalam menyusun regulasi. Mohon dapat dipahami bahwa KPU butuh waktu
Indra Helmi
Golkar dan Hal 7
Berbeda Kepentingan
Dirut PT AP Kembalikan
Uang Rp360 Juta
MILAN (HK) — Di masa silam, bentrokan Inter Milan dengan AS Roma adalah grande partita alias big match yang hasilnya bisa memengaruhi sukses atau tidaknya salah satu tim menjuarai Serie A. Namun sekarang, kisahnya sudah jauh berbeda. Inter akan menjamu Roma di giornata 32 Serie A 2014/15, Minggu (26/4) dini hari WIB. Kedua tim samasama sedang berjuang untuk bangkit dari keterpurukan. Inter butuh kemenangan demi menghidupkan asa finis di zona Eropa, sedangkan Roma 'hanya' ingin mencoba menga-
TANJUNGPINANG (HK) — Direktur PT Arah Pemalang (AP), Syamsir Gultom, kontraktor pelaksanaan proyek Kebun Raya Batam (KRB) mengembalikan sebaDugan Korupsi Proyek gian uang kerugian negaKebun Raya Batam ra atas pelaksanaan proyek tersebut kepada tim penyidik Kejati Kepri senilai Rp360 juta, Jumat (24/4). Pengembalian uang tersebut saat Syamsir diperiksa sebagai saksi oleh tim penyidik Kejati pasca-ditahannya Manajer Proyek Kebun Raya Batam (KRB) Zaini Yahya, Kamis (23/4). Usai pemeriksaan Syamsir, penyidik tidak melakukan penahanan. Alasannya Syamsir masih ada etikat baik mengembalikan uang tersebut. Selain itu juga belum ditemukannya dua alat bukti yang kuat untuk menjadikan Syamsir sebagai tersangka dalam kasus itu. "Penyidikan yang kita lakukan terhadap Syamsir, hanya mendapat fee 2 persen dari peminjaman perusahaan miliknya untuk pelaksanaan Dirut PT Hal 7
Inter Milan vs AS Roma Minggu (26/4) Pkl. 01:45 WIB di Kompas TV
Berbeda Kepentingan Hal 7
Anak Masih Membutuhkan Saya Terpidana Mati Tulis Surat Buat Jokowi
JAKARTA (HK) — Meski umurnya diprediksi tinggal beberapa hari lagi, Mary Jane Fiesta Veloso belum menyerah. Dia masih terus berupaya agar terbebas dari hukuman mati. Kali ini perempuan asal Filipina itu menuliskan sebuah surat untuk Presiden Joko Widodo. Dalam surat tersebut Mary memohon agar Jokowi membatalkan hukuman mati terhadapnya.
Meski berasal dari negara tetangga, Mary menuliskan surat itu dengan bahasa Indonesia. Bahkan, menurut Wakil Ketua Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan Yuniyanti Chuzaifah Mary sendiri kata-kata yang cocok untuk seorang presiden. Padahal dia masih dalam tahap belajar ber-
CMYK
bahasa Indonesia. "Mary Jane adalah perempuan yang pintar. Dia terus belajar bahasa Indonesia sampai akhirnya fasih," kata Yuniyanti saat konferensi pers di Komnas Perempuan, Jakarta, kemarin. Berikut ini salinan surat Mary untuk Jokowi: Anak Masih Hal 7
Mary Jane
Editor: M Syahdan, Layouter: Ricoh Polda, Grafis: Richo