Haluan kepri 25mar17

Page 1

CMYK

Harian Umum KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

Sabtu, 25 Maret 2017 26 Jumadil Akhir 1438 H

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TERBIT 8 HALAMAN, NO 26 / 3 TAHUN KE 15

HARGA ECERAN Rp2.500, KRITIK&SARAN: 0778427000

Website: www.haluankepri.com

INFO BERLANGGANAN : 082382119999

ISU PENCULIKAN ANAK DI KARIMUN

Kapolres Imbau Warga Tenang KARIMUN (HK) — Masyarakat Kabupaten Karimun, terutama yang memiliki anak kecil was-was dan panik pasca percobaan penculikan anak yang terjadi di daerah itu, Kamis (23/3) lalu. Mereka khawatir kasus tersebut menimpa mereka. Namun Kapolres Karimun AKBP Armaini mengimbau warga tetap tenang. Kapolres mengatakan, was-was boleh tapi jangan terlalu berlebihan. Aspanel Liputan Tanjungpinang

" Masyarakat tak usah panik. Jangan cemas. Warga harus bisa tenang dan beraktifitas seperti biasa. Hanya saja, kewaspadaan itu penting. Tetap jaga dan awasi anak-anak di rumah. Namun, jangan sampai ada rasa ketakutan yang berlebihan," ungkap Kapolres Armaini, kemarin.

Armaini

Kapolres Imbau ... Hal. 7

Perbuatan Baik “Jangan engkau memandang kecil perbuatan yang baik, walaupun sekadar bermuka manis apabila bertemu dengan sahabat” (riwayat Muslim)

Ariska

DJ Berhijab JAKARTA (HK) — Dunia maya mendadak heboh karena kehadiran DJ berhijab. Ternyata ia adalah Ariska Wigatiningtyas, wanita cantik asal Solo, Jawa Tengah. Ariska mengaku belum lama menggeluti dunia musik, khususnya musik elektronik. Setidaknya selama setahun terakhir ini wanita yang biasa disapa Chika itu akrab dengan alat musik yang belakangan tengah hits tersebut. "Saya 2016 bulan 2 itu sekolah DJ di Yogyakarta sebulan. Setelah itu langsung perform di Solo," ucapnya seperti dikutip Detikhot, kemarin. Meski terbilang baru, jam terbang wanita kela

Gemari Film ... Hal. 7

ASFANEL/HALUAN KEPRI

TUNJUKAN PETA- Danlatamal IV, Laksma TNI S Irawan SE, menunjukan peta lokasi penyelundupan BBM Ilegal di perairan sekitar Pulau Sambu Batam, termasuk KM Megasari, karena diduga melakukan penyelundupan rokok asal Singapura di perbatasan Kepri saat ekspos di Mako Lantamal IV Tanjungpinang, Jumat (24/3).

TNI AL Tangkap Dua Kapal Penyelundup TANJUNGPINANG (HK)— Di tengah gencarnya pemberantasan penyelundupan di perairan Kepulauan Riau oleh tim WFQR Lantamal IV, ternyata masih ada pelaku penyelundupan yang mencoba men-

cari celah dengan memanfaatkan kelengahan petugas. Seperti yang terjadi Kamis (23/3), Unit-1 Jatanrasla WFQR Lantamal IV Tanju-

Indra Gantung ... Hal. 7

Tarif Listrik Tak Naik hingga Juni JAKARTA (HK) — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan memastikan tarif listrik nonsubsidi tetap atau tidak ada perubahan se-

lama tiga bulan ke depan. Hingga Juni 2017, tarif listrik non-subsidi tak naik. Kebijakan itu mengikuti arahan Presiden Joko Widodo yang meminta tarif listrik dapat bergerak lebih stabil. "Arahan dari Presiden, tarif

listrik tidak naik setiap tahun atau setiap tiga bulan," ujar Jonan, di Energy Building, Jakarta, Jumat (24/3). Jonan berujar kebijakan itu diambil karena pemerintah sedang berfokus menyediakan tarif listrik murah

dan terjangkau untuk masyarakat. Upaya untuk mewujudkan tarif yang terjangkau itu salah satunya melalui serangkaian kebijakan yang mampu menurunkan biaya pokok produksi (BPP) listrik.

Jonan menyebut, upaya tersebut misalnya optimalisasi pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di kepala sumur (well head) dan pembangkit listrik tenaga uap

Indra Gantung ... Hal. 7

Mimpi Jabat Tangan Kapolri Jadi Kenyataan BINTAN (HK) — Anggota Satlantas Polres Bintan yang bertugas menjadi Komandan Pos (Danpos) Lantas Unit Gesek Brigadir Kepala (Bripka) Tengku Said tak menyangka dirinya bisa berjabat tangan langsung dengan komandan utamanya, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian. Padahal aksi itu (berjabat tangan dengan Kapolri) sebelumnya hanya angan-angan belaka. Peristiwa yang terjadi di luar dugaannya itu dialami saat Tengku Said diundang Mabes Polri untuk menerima penghargaan atas dedikasinya yang dilakukan pada 27 Februari 2017 silam di sebuah waduk yang dihuni buaya.

Saat itu, Said dibantu seorang warga bernama Toni begitu berani menyelamatkan seorang pengendara mobil yang nyemplung ke waduk Sei Gesek Kecamatan Toapaya yang dipenuhi buaya. Aksi

DOK LANTAS POLRES BINTAN

Indra Gantung ... Hal. 7

BRIPKA Tengku Said (kanan) saat menerima penghargaan dari Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian di Mabes Polri Jakarta, Kamis (23/3).

Editor: Sofyan dan, Layouter: Novrizal

CMYK


2

Sabtu, 25 Maret 2017

Lingga - Anambas - Natuna

Subsidi Listrik Resmi Dicabut NATUNA (HK) — Pemerintah sudah resmi mencabut subsidi listrik sejak Januari lalu. Pencabutan subsidi ini dilakukan bagi pelanggan yang menggunakan 900 Va listrik.

Faturrahman Liputan Ranai Manejer PLN Rayon Natuna, Hasdedi mengatakan, pencabutan subsidi itu dilakukan oleh pemerintah. Dan di Natuna belum ada satupun warga yang mengaku keberatan dengan kebijakan pemerintah itu. "sejak januari telah dicabut subsidi bagi pelanggan 900 Va, namun sampai hari ini belum ada aduan yang kita terima untuk dimasukan menjadi penerima subsidi ", kata Hasdedi di kantornya, kemarin. Hasdedi menjelaskan pencabutan subsidi dilakukan atas dasar kebijakan pemerintah, dalam hal ini Menteri Dalam Negeri, namun bagi pengguna 900 Va dapat mengajukan kembali subsidi melaui pengajuan sebagai keanggotaan subsidi kepada pemerintah. Mengenai keanggotaan subsidi oleh pelanggan bisa dilakukan dengan melaporkan dan mengisi formulir kepesertaan mereka di Kantor Desa atau Lurah. "ini wewenang pemerintah daerah mulai dari sosialisasi sampai dengan pendataan, kami hanya memverifikasi saja nanti," kata dia. Hasdedi mengaku pihaknya telah melakukan sosialisasi telah ke desadesa, kelurahan, kecamatan dan Kabupaten oleh Badan Perencanaan, Penelitian dan Pembangunan Daerah ( BP3D ). Dedy menilai tidak adanya pengaduan bisa saja karena mayoritas pelanggan di Natuna menggu-nakan 1300 Va. "saya kira untuk natuna tidak banyak yang menggunakan 900 Va, jadi mungkin itu sebabnya sampai saat ini belum ada pengaduan sampai ke kita," sebutnya. Pencabutan Subsidi dilakukan secara bertahap mulai dari Januari 2017, Ia juga mejelaskan pendataan dan pengaduan untuk para pelanggan agar subsidi pemerintah tepat sasaran.***

FATURRAHMAN/HALUAN KEPRI

HAPUS PERDA — Sekretaris Daerah Kabupaten Natuna, Wan Siswandi mengaku bahwa pemerintah akan menghapus sejumlah peraturan daerah (Perda) yang ada saat ini.

Pemerintah akan hapuskan Sejumlah Perda NATUNA (HK) — Pemerintah Kabupaten Natuna berencana akan menghapus sejumlah perda yang dinilai sudah tidak layak dan telah ada penggantinya. Hal ini bertujuan supaya tidak ada tumpang tindih antara peraturan daerah yang lama dengan peraturan daerah yang baru.

Sekda Kabupaten Natuna Wan Siswandi menegaskan, pihaknya sudah mendapatkan laporan dari kepala bagian hukum sekretariat daerah terkait penghapusan sejumlah Peraturan Daerah yang lama dinilai sudah tidak berlaku lagi dan perlu adanya pembaharuan. "Kita sudah intruksikan

kepada bagian hukum untuk mendata sejumlah perda yang akan segera dihapus. Hal ini bertujuannya supaya memperingkas perda-perda yang ada sekarang,"kata Sekda Wan Siswandi. Jumat (24/3). Wan Siswandi mengaku, Perda sejak masih zaman Provinsi Riau pun masih ada.

Makanya perlu adanya penghapusan dan perbaikan perda. "Dalam waktu dekat ini kita akan segera usulkan ke DPRD untuk dibahas bersama, sehingga perda yang sudah tidak layak lagi bisa dihapuskan,"ungkapnya. Selain itu, ada juga perda terkait pemekaran sejumlah

kecamatan dan sejumlah desa yang perlu tunjau ulang. Mengingat kecamatan dan desa yang baru dimekarkan, semuanya sudah depinitif. "Sekarang ini kan perdaperda semacam ini kan sudah tidak ada fungsinya. Hal sperti ini yang perlu ditnjau kembali," tutupnya. (fat)

Pengunjung Kagumi Hasil Karya Pengrajin Stand Bazar STQ ke VII Lingga LINGGA (HK) — Sejumlah keunikan muncul di STQ Ke-VII Kabupaten Lingga. Pasalnya ada banyak kerajinan tangan dari berbagai kecamatan dipajang di stand bazar. Stand Bazar yang dilombakan itu memiliki ciri khas tersendiri. Dengan berbagai ornamen khas tanah arab dengan model miniatur anjungan menara Islam. Serta menimbulkan nuansa Islami yang kental. Lebih unik lagi astaka tempat sejumlah peserta mengikuti lomba. Sejumlah Stand Bazar dibangun dari Kecamatan Senayang, Kecamatan Selayar, Kecamatan Lingga Timur, Kecamatan Lingga, Kecamatan Lingga Utara, Kecamatan Singkep, Kecamatan Singkep Barat, Kecsmatan Singkep Pesisir dan Kecamatam Singkep Selatan, Serta kecamatan Kepulauan Posek. Salah satu kerajinan tangan yang unik terdapat di Stand Bazar Kecamatan

Kepulauan Posek. Yakni anyaman tempat duduk pengantin. Salah seorang penjaga stand Erda mengatakan anyaman tempat duduk pengantin stau tikar pengantin terbuat dari bahan daun pandan, dari manikmanik serta pita, maupun benang emas. "Satu kursi bisa dibikin

selama satu bulan. Karena yang lama itu merajut Payet (manik-manik) itu," kata Erda, Jumat (24/3). Dikatakan, yang membikin anayaman kursi pengantin tersebut adalah warga Posek. Memang orang tuanya berasal dari Penuba. Namun sekarang menetap dan tinggal di Posek sekaligus membikin usaha kerajinan tangan ini tersebut.

PUT

TIKAR pengantin khas kerajinan Melayu dari Kecamatan Posek, Kabupaten Lingga ditinjau Bupati Lingga Alias Wello pada peresmian Stan Bazar STQ ke VII baru-baru ini.

Kerajinan tangan bukan itu saja. Terdapat juga kerajinan tangan yang unik yakni tanaman hidroponik. Yaitu tanaman yang disemai melalui wadah berupa plastik minuman aqua bekas atau pipa air yang dibelah. Terdapat di Stand Bazar Senayang tanaman hidroponik yang cocok untuk tanaman jenis sayur tersebut juga menarik perhatian pengunjung. Kepala Desa Penaah, Abang Marwan menuturkan ia berinisiatif ikut Stand Bazar sekaligus pameran. "Tanaman ini cocok untuk kita di pulau-pulau. Sehingga kita bisa makan sayur," imbuhnya. Sebelumnya, Bupati Lingga pada peresmian Stand Bazar terkagum dengan sejumlah kerajinan masyakat Lingga yang ia lihat di sejumlah stan. "Ini bagus. Bisa untuk Tamadun Melayu. Kerajinan khas Melayu apa lagi. Pengrajin musti digalakkan," singkat Awe.(put)

Editor: Arment Aditya, Layout: Novrizal


3

Sabtu, 25 Maret 2017

Kondisi Ekonomi Batam Bisa Kolap Provinsi Khusus Barelang Solusinya BATAM (HK) — Anggota DPD Kepri, Djasarmen Purba menilai kondisi ekonomi Kota Batam sekarang ini sedang berada dititik terendah, sehingga bisa kolap apabila dibiarkan. Hal tersebut dikarenakan dualisme wewenang antara Pemko Batam dan BP Batam.

Habli & Tirta Liputan Batam "Jika dibiarkan Batam akan kolap, untuk itu kita bersama harus mendudukan permasalahan ini dengan berdialog," ujarnya ke awak

media dalam konfrensi persnya di gedung DPD Kepri di Batam Center, Jumat (24/3). Penurunan ekonomi terjadi, lanjutnya, dikarenakan ada beberapa sektor penunjang ekonomi sedang jalan ditempat, seperti investasi,

industri dan perdagangan serta pembangunan infrastruktur di Kota Batam. "Saya sudah pernah menfasilitasi permasalahan ini kepusat, diantaranya membawa rombongan Kadin Provinsi Kepri dan Kadin Batam kepada Kementrian Keuangan dan staf Presiden, juga asosiasi pengusaha sphiyard," kata Senator asal Kepri yang duduk di Komite II DPD RI ini. Djasarmen menjelaskan untuk mengantisipasi agar ekonomi Kota Batam kembali membaik, dualisme wewenang antara Pemko Ba-

tam dan BP Batam supaya tidak lagi diperuncing, dengan cara mengedepankan dialog untuk pembangunan Kota Batam kedepan. "Pandangan saya agar permasalahan ini selesai, perlu mendialogkan pembentukan Provinsi Khusus Barelang, agar Pemko dan BP Batam bisa bertemu," tuturnya. Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Kota Batam, Nyanyang Haris Pratamura menyatakan agar BP Batam dalam membuat kebijakan harus sejalan dengan amanat Undang-Undang, yakni memberikan kemakmuran kepada masyarakat. "Visi presiden yaitu me-

mangkas segala urusan birokrasi jika itu menghambat investasi, namun kenyataannya BP Batam malah mempersulit," ungkapnya. Nyanyang menjelaskan, kolapnya ekonomi Kota Batam dikarenakan jumlah pengangguran meningkat akibat sepinya investasi di Kota Batam dan tertundanya transaksi properti serta lesunya industri galangan kapal. "Berdasarkan data yang kita dapatkan dari 104 shiyard di Batam, sekarang tinggal lima persen masih aktif, padahal sektor ini memberikan kontribusi besar terhadap jumlah penggangguran," ungkap Politisi Gerindra ini. ***

Tiga Wajib Pajak Dapat Apresiasi Tax Amnesti Fareweell Tax Amnesti KPP Batam Selatan

TERIMA CINDERAMATA — Pengusaha Batam, Harsono (kanan) menerima cinderamata dari Kepala KPP Prima Batam Selatan, Gunung Herminto Siswantoro (kiri), sebagai bentuk apresiasi atas perannya ikut mensukseskan pelaksanaan Tax Amnesti di wilayah kerja KPP Batam Selatan. ISTIMEWA

Warga Batuaji Dambakan SMA Negeri Camat: Sudah Ajukan Tapi Terkendala Lahan BATAM (HK) — Masyarakat yang tinggal Kecamatan Batuaji, mendambakan adanya Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri. Hal tersebut guna memudahkan anak-anak Batuaji melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan SMA, sebab selama ini belum ada SMAN di kecamatan tersebut. "Sudah sekian lama tak ada SMA Negeri didaerah Batuaji. Bahkan sejak terbentuknya kecamatan Batuaji. Kami mendambakan sekolah SMA negeri karna anak-anak kami selama ini sekolah ke daerah lain," ungkap Sony, salah seorang warga Batuaji ke Haluan Kepri, Jumat (24/3). Menanggapi hal itu, Kadisdik Kepri, H Arifin Nasir mengatakan, masyarakat Batuaji mempunyai

CMYK

kesempatan untuk memiliki sekolah SMA, asalkan ada pengajuan dari masyarakat, dengan catatan lahan disediakan. Arifin Nasir juga menuturkan, dalam jangka waktu dua tiga tahun ke depan ini, kita fokus untuk pembangunan gedung sekolah baru untuk tingkat SMA di seluruh Kepri. Namun rencana tersebut tidak luput dari dukungan masyarakat Kepri. "Jika ada pengajuan masyarakat dari sekarang, untuk pembangunan sekolah baru tingkat SMA, kita akan masukkan dalam Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah RAPBD Tahun 2018 mendatang," kata Arifin Nasir. Maka dari itu, Arifin menghimbau, kepada warga agar secepatnya mengajukan usulan kepada Dis-

dik Provinsi untuk pengajuan pembangunan sekolah. Sementara, Camat Batuaji, Fridkalter menuturkan, memang di Kecamatan Batuaji dengan jumlah masyarakat yang terus bertambah sudah selayaknya memiliki SMA. "Kita juga sudah beberapa kali mengajukan pembangunan sekolah kepada provinsi, tapi selalu terkendala di lahan saja," ujar Fridkalter saat dikonfirmasi, Jumat (24/3) siang. Pridkalter juga mengakui, untuk daerah Batuaji, sangat sulit untuk mendapatkan lahan yang akan dijadikan pembangunan sekolah SMA. "Kita memang sangat butuh sekolah SMA, agar warga Batuaji tidak perlu jauh jauh sekolah, seperti ke Sagulung dan daerah lainnya, tetapi gimana lagi, kita tidak punya lahan," kata Fridkalter. (ded)

BATAM (HK) — Tiga pengusaha Batam, yakni Harsono, Yowangki dan Silvi mendapatkan apresiasi dari Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Batam Selatan, berupa cinderamata atas partisipasinya turut mensukseskan pelaksanaan Tax Amnesti (TA) di wilayah KPP Batam Selatan. Apresiasi tersebut diserahkan langsung oleh Kepala KPP Pratama Batam Selatan, Gunung Herminto Siswantoro dalam acara Fareweell Tax Amnesti, Rabu (22/3) sore, di kantor KPP Pratama Batam Selatan, lantai VI gedung ATB Sukajadi, Batam. Disampaikan oleh pria yang akrab disapa Gunung ini, bahwa apreasiasi tersebut sebagai wujud terima kasih KPP Pratama Batam Selatan kepada ketiganya, yang mana telah berperan aktif mensukseskan pelaksanaan Tax Amnesti, tidak hanya sebagai Wajib Pajak (WP) yang taat, tapi juga telah mengajak pengusaha lainnya untuk ikut Tax Amnesti di wilayah kerja

KPP Pratama Batam Selatan. "Ungkapan terima kasih kami, ketiganya telah berperan aktif ikut sukseskan TA di KPP Pratama Batam Selatan," ungkap Gunung. Selain apresiasi, kata Gunung, pelaksanaan Fareweel juga dimaksudkan untuk mengimbau agar masyarakat wajib pajak yang belum melakukan Tax Amnesti, dapat memanfaatkan sisa waktu yang ada, sebab pelaksanaan TA akan berakhir pada 31 Maret 2017 mendatang. Sementara itu, wajib pajak yang mendapatkan apresiasi, Harsono mengatakan sejak Juli 2016 lalu sampai sekarang ia sudah berpartisipasi dalam pelaksanaan TA. Hal tersebut dilakukan karena ia ingin membantu KPP dalam menjangkau pengusaha atau masyarakat yang belum mengerti dan faham apa itu TA. "Saya tergerak karena ingin membantu masyarakat dalam pelaksanaan Tax Amnesti,"

terangnya. Di tenggak waktu jelang 31, pengusaha Tanjung Pantun ini mengajak wajib pajak yang punya kemampuan TA, agar segera menunaikan kewajibannya. Menurutnya tidak perlu ragu, karena data setiap wajib pajak dilindungi undang-undang. "Data bapak-bapak terlindungi, dan terpenting lagi TA ini untuk pembangunan Indonesia," jelasnya. Tidak ada alasan lagi, lanjutnya, karena tidak hanya sosialisasi yang diberikan oleh KPP, tetapi ada pendampingan konsultasi gratis bagi WP yang kurang paham melaksanakan TA. Di tempat yang sama, Yowangki, wajib pajak yang juga mendapatkan apresiasi, mengaku pelaksanaan TA tak serumit yang dibayangkan, apalagi menurutnya pelayanan yang diberikan KPP sudah cukup baik. "Pelayanan sudah jauh lebih baik, harusnya dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengungkap dan menebus harta kita," imbaunya. (ays)

Korban TKI Tenggelam Dikubur Massal di Sei Temiang NONGSA (HK) — Jenazah TKI ilegal korban tenggelamnya kapal di Perairan Mersing, Johor Bahru, Malaysia, beberapa bulan lalu akan segera dikuburkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum (TPU), Sei Temiang, Batam. Terkait penguburan massal sebanyak 9 orang TKI tersebut pihak Polda Kepri sudah berkoordinasi dengan bersama Pemko Batam, dan Dinas Sosial Kota Batam. Sehingga telah diputuskan untuk dapat dikuburkan dalam satu lobang. Kapolda Kepri Irjen Pol Drs Sam Budigusdian didampingi Kabid Dokkes Kombes Pol Djarot Wibowo, serta Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Pol S. Erlangga mengatakan, dengan berakhirnya Operasi Tim DVI dari Mabes Polri mengidentifikasian seluruh jenazah korban TKI kapal tenggelam maka proses dihentikan. "Proses identifikasi kor-

ban TKI kapal tenggelam telah ditutup oleh Tim DVI dari Mabes Polri. Hal ini sesuai dengan batas waktu yang telah ditentukan. Maka, Polda Kepri juga menyatakan bahwa kasus ini dihentikan," kata Irjen Sam Budigusdian, Jumat (24/3) siang, saat rilis di RS Bhayangkara Polda Kepri. Kata Kapolda, dari 54 jenazah yang sudah ditemukan masih ada sebanyak 18 jenasah yang belum teridentifikasi. Diantaranya itu ada 9 jenazah berada di Johor Baru, Malaysia dan 9 jenazah di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri, kesemuanya berjenis kelamain laki laki. "Artinya dari 26 jenazah yang ditemukan di Johor Bahru, Malaysia itu, sudah teridentivikasi itu sebanyak 17 jenazah, dan dari 20 jenazah yang ada di RS Bhayangkara Batam, sudah teridentivikasi pula sebanyak 11 jenazah," se-

NOV IWANDRA/HALUANKEPRI

KAPOLDA Kepri, Irjen Pol Drs Sam Budigusdian (tengah) didampingi Kabid Dokkes Kombes Pol Djarot Wibowo menjelaskan penutupan identifikasi korban TKI tenggelam beberapa waktu lalu. but Kapolda Kepri ini. Sedangkan untuk sembilan jenazah korban yang ada di Instalasi Forensik RS Bhayangkara Polda Kepri, ucap Irjen Sam, hari ini sudah dikebumikan di TPU Sei Temiang, Batam, setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial Kota Batam dengan menggunakan ambulan milik RS Bhayangkara menuju ke pema-

kaman umum, Sei Temiang, Batuaji. "Sedangkan untuk sembilan jenazah korban TKI yang ada di RS Diraja, Johor Bahru, Malaysia, rencananya juga dimakamkan secara massal di negara itu," Sedangkan 8 korban yang selamat, 7 orang diantaranya warga Indonesia dan 1 orang warga negara Malaysia (vnr)

Editor: Amir Yunus, Layout: Mario


4

Ekonomi - Pendidikan

Sabtu, 25 Maret 2017

Launching Nabung Seru dan Tabungan Siaga Launching Bank Bukopin

Nabung Langsung Dapat Hadiah BATAM (HK) — Setelah sukses di tahun sebelumnya, Bank Bukopin kembali meluncurkan program nabung seru dan tabungan siaga berencana. Istimewanya setiap nasabah yang membuka tabungan sesuai dengan syarat dan ketentuan berlaku langsung mendapatkan hadiah.

Amir Yunus Liputan Batam Syarat yang dimaksudkan, yakni menabung dengan nominal mulai dari Rp15 juta untuk nabung seru, sementara untuk tabungan siaga berencana cukup membuka tabungan dengan setoran awal sebesar harga gadget yang diinginkan. "Program nabung seru dan tabungan siaga berencana kami hadirkan kembali untuk menjawab antuasias nasabah Bukopin," ungkap Pimpinan Cabang Pembantu Bank Bukopin Batam, Dedi Setiawan ke awak media, Jumat (24/3) di Mega Mall, Batam Centre. Lebih rinci disampaikan, bahwa dua program tersebut berlaku untuk jangka waktu singkat, yakni 15 Maret hingga 30 Juni 2017. Karenanya, ia mengajak nasabah setia Bukopin untuk memanfaatkan waktu

singkat tersebut, apalagi hadiah utamanya adalah mobil fortuner terbaru. "Beragam hadiah tahun ini, mulai voucher belanja, handphone, motor hingga mobil fortuner sebagai hadiah utama," terangnya. Dijelaskan Dedi Setiawan, bahwa program tersebut bukan undian, tetapi sifatnya apresiasi berupa hadiah langsung. Namun menurutnya yang namanya program tentu ada syarat dan ketentuan yang harus diikuti oleh nasabah. "Salah satunya besaran tabungan menentukan besaran nilai hadiah yang diperoleh, kemudian dana yang ditabung punya jangka waktu penarikan," jelasnya. Ia mencontohkan, untuk mendapatkan hadiah utama mobil Toyota Fortuner, nasabah wajib menabung sebesar Rp30,87 miliar selama enam bulan. Sedangkan untuk jangka waktu satu tahun nasabah

ISTIMEWA

BERI PENJELASAN — Dua petugas stand Bank Bukopin memberikan penjelasan kepada calon nasabah yang tertarik mengikuti program nabung seru, Jumat (24/3) di Mega Mal, Batam Centre. harus menabung senilai Rp15,4 miliar. Meski bersamaan dilaunching, namun kedua program tersebut punya syarat dan ketentuan berlaku. Ia

menjelaskan kalau program Nabung Seru uangnya ditabung dulu baru hadiahnya diambil. Sementara untuk tabungan siaga berencana, hadiahnya diambil baru ua-

ngnya ditabung. "Yang paling penting disini ialah ada asuransi jiwanya," ucapnya. Selain dua program tersebut, ditahun 2017 ini

Bank Bukopin juga meluncurkan berbagai program lainnya, hadiah bulanan echanel dan isi pulsa, serta beragam program lainnya. "Untuk lebih jelasnya,

kami mengundang nasabah untuk datang langsung ke Bank Bukopin, sehingga bisa menikmati berbagai program menarik kami," pungkasnya. ***

Dari Kegiatan O2SN dan FLS2N SD Tingkat Batam Kota

Target Semua Bidang Raih Juara

MARIO/HALUAN KEPRI

LOMBA FLS2N — salah satu group tari kreasi saat tampil dalam lomba FLS2N SD tingkat Batam Kota diadakan di Kepri Mal, Junat (24/3). Kegiatan ini diikuti peserta SD se kecamatan Batam Kota dengan melombakan 4 cabang seni.

BATAM (HK) — Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kecamatan Batam Kota , Yendri Sarman SPd menargetkan diajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) SD tingkat Kota Batam, semua bidang bisa meraih juara, minimal juara III besar. Yendri mengaku optimis target tersebut bisa tercapai, karena melihat kemampuan siswa dan guru melatih par peserta cukup kreatif dan inovatif. "Optimis kita bisa meraih juara ditingkat Kota

Batam, karena peserta cukup berpotensi dan guru melatih cukup kreatif," ujar Yendri Sarman usai membuka kegiatan FL-S2N yang digelar di Kepri Mal, Jumat (24/3). Sebelumnya, kegiatan O2SN tahun 2017 untuk tingkat Kecamatan Batam Kota telah dilaksanakan SDN 08 Batam Kota. Pada kegiatan ini seluruh SD di wilayah Kecamatan Batam Kota telah mengirimkan perwakilan untuk mengikuti 5 jenis perlombaan pada O2SN. Sementara pada acara pembukaan FLS2N sendiri diadakan di Kepri Mal, di-

buka langsung Kabid Pembinaan SD Disdik Kota Batam, Vadilifa SAg, dihadiri Kapolsek Batam Kota, dan Camat Batam Kota. Sedangkan pada kegiatan FLS2N ini melombakan 4 cabang seni, yakni Tari Kreasi, SoloVocal, Pantomin, dan Baca Puisi. Yendri Sarman pada kesempatn itu mengatakan, bahwa kegiatan FLS2N ini dapat menjadi wadah untuk memotivasi para peserta didik yang mempunyai bakat di bi-dang seni dalam upaya meningkatkan skill dan kemampuannya sesuai dengan bidang seni yang dimilikinya. Tidak hanya itu, kegiatan FLS2N juga dilaksanakan dalam rangka pembentukan sikap dan karakter anak yang penuh dengan kreatifitas. Adanya kegiatan FLS2N ini, Yendri berharap, mutu

pendidikan di Kota Batam khususnya di Kecamatan Batam Kota akan meningkat. Karena dalam kegiatan O2SN muapun FLS2N ini, telah menanamkan rasa persahabatan dan kebangsaan yang tinggi antar sesama peserta didik untuk meningkatkan mutu pendidikan lebih maju lagi. (men)

Yendri Sarman SPd Ketua K3S Batam Kota Yendri Sarman SPd

ROL

ANEKA keramik/ilustras Editor : Arment dan Indra, Layout : Mario


5

opini

Sabtu, 25 Maret 2017

PKL di Karimun PERSOALAN pedagang kaki lima (PKL) di Karimun belum tuntas. Bahkan masalah ini terkesan berlarut-larut karena tak kunjung ada kebijakan yang tegas. Penyelesaian masalah jadi tarik-ulur. Misalnya PKL yang berjualan di kawasan pinggir laut Puakang, Kelurahan, Seilakam, Kecamatan Karimun. PKL ini telah diberi surat peringatan, namun mereka tetap berjualan di sana. Bahkan PKL ini, kemarin melakukan aksi protes ke Kantor Satpol PP Karimun. Intinya mereka menolak pindah dari lokasi tersebut. Kalau tak juga ada ketegasan dalam menyikapi

masalah ini, alamatlah Karimun akan semakin semrawut dan tata ruang yang kian tak tentu arah. Pokok permasalahannya sudah teramat jelas: PKL tidak boleh berjualan di arena publik atau fasilitas umum. Mereka hanya bisa berdagang di tempattempat tertentu yang telah disediakan. Ketika mereka baru muncul satu atau dua, tak pernah ada kebijakan yang tegas untuk menyuruh mereka pindah. Akibatnya, setelah mereka membuat koloni, tentu akan semakin susah menanggulanginya. Ya, berniaga memang hak warga negara. Tapi, ada

aturannya sehingga ketika hak itu dipakai, ia tidak merampas hak-hak warga negara yang lain seperti memakai badan jalan dengan nyaman, lalu-lintas yang tertib dan lain sebagainya. Solusinya pun sudah jelas, pedagang yang berjualan di daerah terlarang harus pindah. Untuk itu, Pemkab Karimun harus membuat program yang terencana, tegas, dan konsisten. Misalnya, dengan menyediakan sarana dan prasarana. Dengan demikian, pedagang merasa dibantu dan bersedia untuk pindah. PKL yang ditata dengan baik malah bisa men-

jadi kekuatan sebuah kota. Ini sudah dibuktikan oleh Malioboro di Jogjakarta. PKL di daerah ini malah mengharumkan nama daerahnya dan bisa saling bersinergi dengan mal-mal yang tumbuh di sekitarnya. Para PKL dengan modal pas-pasan hingga peritel skala besar terlihat hidup berdampingan di sejumlah kawasan. Para PKL menawarkan barang dagangannya dengan santun, bersih, dan rapi. Sementara peritel besar yang berada di gedung pertokoan juga tidak kalah ramai meski di depannya terdapat PKL menyemut. Di Jokjakarta, pengaturan PKL sangat tertib. Mereka juga diberikan akses berdagang di tempat strat-

egis. Pedagang kaki lima yang menjual bumbu dapur sekalipun ditempatkan di pedestrian yang luas, di antara gedung-gedung perkantoran. Sebagai catatan, pedestrian dibuat sangat lebar dan nyaman untuk pejalan kaki. PKL tidak terlihat sembarangan untuk berjualan. Nah bagaimana dengan Karimun, tentu masih banyak ruang kosong di kota ini yang bisa dibangun menjadi kantongkantong pedagang kaki lima. Dengan membangun kawasan baru, kenyamanan pedagang dan pembeli bisa dirancang sedemikian rupa. Tinggal masalahnya: kita ada niat baik dan kesungguhan atau tidak?. Semoga. ***

Ribut Lagi, Transportasi Online vs Konvensional Dengan berbagai studi kasus, para eksekutif dan birokrat kami bukakan matanya bahwa ada tiga cara melihat ke depan: cara masa lalu yang dibawa ke hari ini. Cara hari ini dan jangan lupa ada yang sudah bekerja dengan cara masa depan pada hari ini. Terus terang kami kasihan melihat masih banyak eksekutif yang mengelola perusahaannya atau birokrat yang bekerja dengan aturan the past untuk menghadapi para pelaku masa depan. Strategi pada dasarnya adalah cara menghadapi masa depan, tetapi tidak untuk dilakukan di masa depan. Sebab, bagi sebagian pelaku usaha, menurut Vijay Govindarajan, masa depan itu sudah berada di sini dan dijalankan hari ini. Maka bagaimana mau kompetitif kalau cara kemarin yang sudah usang masih diagung-agungkan? Kebetulan pula, beberapa pekan ini kita menyaksikan brutalnya aksi saling balas di jalan raya akibat soal rezeki. Para pengemudi angkot mencegat ojek atau taksi berbasis aplikasi yang sedang beroperasi di jalan-jalan. Ini ibarat "masa lalu" bertarung melawan "masa depan". Coba Kita Dalami Mereka memaksa penumpang ojek untuk turun dan melarang layanan transportasi tersebut beroperasi di daerahnya. Bedanya, kalau dulu yang online selalu kalah banyak, kini mereka jauh lebih banyak. Meski data statistik resmi mengatakan lain, fakta di lapangan tampak berbeda. Bisa jadi juga karena demand mereka berbeda sehingga dalam operasional yang satu lebih aktif ketimbang lainnya. Lalu pantas saja serangan balik muncul. Esoknya ratusan pengemudi ojek online mencegat angkot. Mereka memaksa angkotangkot untuk berhenti dan meminta penumpangnya turun. Panas meski cuma sesaat dan bisa diredam. Fenomena semacam itu sempat diikuti rekanrekan mereka di Depok, Bandung, Bogor, Banten, Tangerang, Yogyakarta, Solo, dan sejumlah daerah lain. Bagaimana dengan di Jakarta? Aksi menentang ojek dan taksi online secara masif memang pernah terjadi di Ibu Kota. Tapi kelihatannya suasana mulai anteng. Ada apa? Sejauh yang saya lihat, sudah banyak pengemudi ojek pangkalan yang akhir-

SECARA kebetulan, sejak buku Disruption yang saya tulis terbit bulan lalu, di Rumah Perubahan kami sedang memberikan pelatihan premium: Reformulasi Strategi dalam Era Disruption.

Oleh: Rhenald Kasali Pendiri Rumah Perubahan nya bergabung dengan dunia online. Mereka rupanya memilih berdamai dengan perubahan. Sementara itu para pengemudi taksi konvensional masih mencari-cari jalan baru yang harus ditempuh. Bahkan pengusaha taksi pun keberatan disebut "konvensional", mereka maunya disebut "taksi resmi". Mudah-mudahan saja sebentar lagi bakal ketemu cara yang benar. Tapi itu butuh kemampuan melepas diri dari bayang-bayang keberhasilan masa lalu. Masa lalu? Maaf, kata anak muda: it was over. Masa lalu sudah berlalu, sudah dinikmati, kini Anda sudah berada di masa depan yang baru. Kita jalani saja cara baru yang dalam ilmu disruption (disrupsi) disebutkan: kita harus secara berani dan selektif membuang hal-hal lama yang sudah tidak relevan. Berani? Maaf lagi, bahkan untuk menarik garis di pasir saja seorang anak kecil butuh sebuah keberanian. Apalagi Anda yang pernah berhasil di masa lalu dan dibanjiri cahaya bergelimangan. Nyali adalah taruhannya. Bukan duit. Tapi baiklah, harus kita akui, pemerintah sudah lebih akomodatif. Anda mungkin masih ingat sikap pemerintah ketika pengemudi taksi konvensional ramairamai melakukan aksi demo dan membuat macet Jakarta. Pemerintah ketika itu menegaskan bahwa bisnis taksi online itu ilegal. Buat saya, penggunaan kata ilegal terasa kurang pas. Mereka, para pengemudi ojek dan taksi online, hanya berusaha mencari nafkah untuk keluarganya. Kalau demikian bukankah ojek pangkalan juga ilegal? Memangnya kalau ada layanan transportasi publik yang nyaman, aman, murah, dan selalu tersedia setiap waktu, konsumen mau pakai Uber Taxi atau Grab Car? Tidak. Mereka akan pilih layanan transportasi publik. Sementara itu PR-nya masih dikerjakan bukan? Negara pun Terdisrupsi Ramai-ramai aksi saling balas tadi, buat saya,

adalah potret bahwa masih ada sebagian masyarakat kita yang belum siap menerima dan berdamai dengan perubahan. Padahal perubahan itu penting adanya. Anda tahu, sejatinya perubahan itu selalu ada untuk melayani masa depan. Bukan masa kini, apalagi masa lalu. Perubahan bagi saya adalah cara bagi Sang Pencipta untuk meremajakan alam semesta beserta segala isinya. Jadi kalau kita ingin memiliki masa depan yang lebih baik, bersiap-siaplah menerima perubahan. Bersiap-siaplah terdisrupsi atau mendisrupsi diri. Contohnya banyak. Ada di mana-mana. Jangan asal "meng-online-kan diri". Itu belum disrupsi namanya. Anda tahu kalau tidak ada industri musik digital, banyak space di bagian dashboard mobil kita yang terpaksa digunakan hanya untuk tempat kaset. Iya, cassette recorder. Tapi, berkat teknologi digital, kita bisa mendengarkan ribuan lagu melalui iPod atau smartphone. Lalu ke mana toko-toko kaset dan studio rekaman? Mereka mencari bisnis-bisnis baru. Mereka sudah lebih dulu berdamai dengan perubahan. Bayangkan dunia kini tanpa smartphone. Mungkin kita hanya sibuk ber-SMS atau menelepon. Kini kita bisa memantau kerja pejabat publik yang menyimpang dan banyak yang mengupload-nya ke media sosial. Apa yang terjadi kemudian? Kini para pejabat publik tak bisa lagi main gagah-gagahan. Minta dilayani, bukannya melayani. Lalu masyarakat kita juga menjadi semakin berani menuntut haknya, mengkritisi pejabat publik, dan menyuarakan perubahan. Bukankah ini perubahan sosial yang luar biasa? Memang ada juga yang ngawur dan asal bunyi. Tapi perubahan itu nyata. Juga, bayangkan kalau kita tidak memiliki ojek atau taksi online. Semuanya masih konvensional. Memesan makanan masih sama repotnya dengan masa lalu. Kalau butuh taksi, kita

mesti siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Kalau butuh ojek, mesti jalan ke pangkalan dan siap-siap dikerjai pengemudi ojek yang ugal-ugalan. Tapi, dengan ojek online, di sana ada aplikasi pesan dan layan-antar makanan. Praktis. Dan bisnis warung-warung makan di pojok gang––yang rasanya masya Allah enaknya, tetapi tak bisa berkembang karena tak memiliki pegawai untuk layan-antar–– kini order-nya meningkat. Buat Anda yang kesulitan mengirimkan dokumen dalam jarak dekat karena Jakarta macetnya minta ampun, ada solusinya dari ojek online. Murah dan cepat. Membantu bukan? Dan, saya kira, akan memunculkan bisnis-bisnis baru yang—kalau Anda tidak siap berubah—mungkin bakal mendisrupsi bisnis Anda. Sekali lagi ingat, perubahan itu selalu ada hanya untuk melayani masa depan. Bukan masa kini, bukan masa lalu. Dan, ingat, disrupsi semacam ini bukan menimpa bisnis-bisnis lama yang tak mau berubah, tetapi bahkan bisa mendisrupsi beberapa negara. Maksudnya, negara itu terjerat dalam kesulitan. Ingat bukan dengan pengalaman Finlandia? Negara itu begitu mengandalkan penerimaannya dari Nokia serta bisnis pulp & paper-nya. Anda tahu bagaimana nasib Nokia sekarang? Lalu bisnis pulp & paper Finlandia pun terpukul berkat hadirnya iPad. Membaca surat kabar, majalah atau buku kini lebih menyenangkan dengan adanya iPad. Lagipula lebih ramah lingkungan. Sentimen ini membuat bisnis pulp & paper Finlandia melorot. Penerimaan Finlandia pun terpangkas. Ah, pengalaman paling baru adalah kedatangan Raja Salman dari Arab Saudi ke Indonesia. Negara itu tengah terdisrupsi berkat hadirnya teknologi hydraulic fracturing (fracking). Berkat teknologi itu, produksi migas Amerika Serikat (AS) meningkat. Pukulan ganda pun dialami Arab Saudi. Pertama, meningkatnya produksi migas menyebab-

kan harganya turun hingga lebih dari separuhnya. Kedua, AS pun memangkas impor migas dari Arab Saudi hingga sepertiganya. Kini Arab Saudi tengah menata diri setelah terkena disrupsi teknologi fracking. Memang, minyak masih menjadi andalan pendapatan negara itu. Tapi mereka kini tak hanya mengekspor minyak, melainkan juga kilang dan pembiayaannya. Ini satu langkah lebih maju. Bahkan Raja Salman turun langsung memasarkannya ke sejumlah negara. Rujukan Poco-poco Baiklah kita kembali ke soal aksi saling balas antara transportasi konvensional dan transportasi online di sejumlah daerah. Kira-kira di mana titik temunya? Saya kira kita semua paham apa artinya negosiasi. Ini ibarat tari poco-poco. Ada waktunya kita mesti maju selangkah, tapi ada pula waktunya kita mesti mundur selangkah. Catatan saya, tarif merupakan faktor kunci. Sebaiknya tidak terlalu rendah—meski juga jangan sama dengan transportasi konvensional. Dengan tarif yang lebih tinggi, pengemudi transportasi online punya kesempatan untuk meningkatkan layanan dan keamanan. Misalnya, kendaraannya mesti memenuhi standar layanan tertentu. Bukan hanya secara fisik, tetapi juga kualitas layanan pengemudinya. Uji kir, misalnya, itu harus. Hanya lembaganya memang jadi persoalan. Uji kir yang ada selama ini, menurut saya, terkesan mainmain. Cobalah cek angkutan umum yang beroperasi di jalan-jalan. Rem blong, kacanya pecah, tidak ada speedometer, lampu-lampunya mati, kursi-kursi rusak, asap knalpotnya pekat dan tebal. Apakah kendaraan seperti ini layak beroperasi di jalan-jalan raya? Jelas tidak. Tapi kenyataannya berbeda! Catatan Lainnya, Negosiasi Bangsa kita senang bermusyawarah. Kalau bisa ngobrol seperti ini, ada peluang untuk mencapai titik temu. Mudah-mudahan. Kalau ini terjadi, mungkin akhirnya pengalaman di negara kita bisa menjadi rujukan negara-negara lain. Di luar sana, kisruh antara taksi online dan taksi konvensional masih memanas karena masing-masing tak mau mundur. Mungkin mereka perlu kita ajari tari poco-poco? (sn)

C akap B ijak "MANUSIA itu mungkin atau tidak mungkin mengatakan apa yang mereka maksudkan; tapi mereka selalu mengatakan sesuatu yang dirancang untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan." (David Mamet, Penulis)

"ADA satu cara mengetahui apakah seseorang itu jujur; tanyakan padanya!! jika ia menjawab YA, kau tahu ia membual." (Graucho Marx, Penulis)

Resensi Komunikasi yang Buruk Rusak Hubungan Judul : Love Therapy Penulis : Irma Rahayu Penerbit : Grasindo Cetakan : 2016 Tebal : 184 halaman REMAJA sekarang jauh lebih cepat mengenal cinta daripada 20 tahun silam. Hal itu dipengaruhi perkembangan media yang cukup masif serta tayangan asmara setiap hari sinetron televisi. Karena “masak” sebelum saatnya, cinta remaja tidak disertai kematangan emosional. Akibatnya, ketika jatuh cinta, mereka benar-benar gila alias lepas kendali. Begitu putus cinta, sulit move on. Buku Love Therapy yang ditulis Irma Rahayu, The Soul Healer, merupakan petunjuk menghadapi pukulan kesedihan akibat gagal cinta. Jatuh cinta harus waras sejak awal. “Jangan jatuh cinta karena pelarian,” kata Irma. Misalnya, mumpung ada yang naksir. Ini jalan melupakan mantan atau ingin keburu keluar dari rumah orang tua (hlm 8). Cinta perpaduan dua jiwa yang saling melengkapi. Dia akan menarik yang setara. Ketika jatuh cinta dalam kondisi hati kacau dan hanya sebagai pelarian, maka yang ditemukan bisa-bisa hati yang kacau. Ada teori law of attraction. Cinta sebagai pelarian sifatnya ilusi. Bayangannya, pacar akan memberi dampak positif, nyatanya justru tidak demikian. Membedakan jatuh cinta ilusif dengan riil bisa dirasakan pascasakramen cinta terpatrikan. Cinta riil akan menaburkan aura nyaman dalam hidup, karier, dan usaha. Kekurangan dan kelebihan saling diterima apa adanya. Sebaliknya, ketika cinta sudah terucap lantas hidup semakin tidak berkualitas, besar dugaan motifnya pelarian. Ketika cinta bersemi dari pijakan jiwa yang matang, segera terungkapkan. Cinta akan layu sebelum berkembang jika tidak segera disambut. Bahkan, bisa fatal tatkala orang yang dicintai keburu diambil orang. Jangan takut menyatakan cinta. Perempuan juga berhak mengutarakan perasaannya

terlebih dulu. Buku ini kemudian mengisahkan yang dialami beberapa wanita yang mengutarakan cintanya terlebih dulu. Awalnya mereka takut. “Diterima atau ditolak akan memperjelas persoalan. Ditolak berarti terhindar dari orang yang tidak layak mendapatkanmu. Hal itu lebih baik ketimbang jalan di tempat atau mimpi,” kata Irma (hlm 20). Ketika cinta disambut dengan tangan terbuka, tidak otomatis hubungan akan bertabur bunga. Pasti ada persoalan. Sebagian besar bersumber dari komunikasi. Komunikasi tidak hanya untaian kata lisan, tapi juga gerakan seluruh anggota badan. Karena setiap orang memiliki gaya komunikasi berbeda, maka kenalilah gaya komunikasi yang tidak terucap atau nonverbal seperti dikehendaki atau disukai pasangan. Jika perlu, bertanyalah langsung kepadanya (hlm 103). Takut jatuh cinta kadang diidap sebagian orang karena trauma masa silam. Cara terbaik kembali ke luka atau rasa sakit. Perlu dirasakan agar segalanya jelas dan mengerti sebab-sebab putus cinta. Perlu ada instropeksi. Jika sudah memperbaiki diri, namun masih putus, berarti memang dia bukan jodoh. Luka putus cinta memang tidak mudah disembuhkan. Jangan takut dengan rasa sakit. Hadapi! Semakin berusaha melupakan, tambah hadir. Luka hati laksana ratusan nomor telepon di HP. Ia memang tidak tampak, tapi hakikatnya tersimpan di dalamnya. Datangilah tempat, benda, momen atau apa saja mengingatkan pada kenangan yang menyakitkan. Kemudian, rasakan belahan tubuh mana yang tidak enak. Fokuskan pikiran ke arah itu (hlm 86). Buku ini mudah dibaca karena ditata dengan bahasa percakapan gaul dan menyediakan lembar khusus untuk ideide penting. Buku ini sejatinya kumpulan jawaban atas berbagai pertanyaan klien yang kebanyakan remaja. (Mamluatul Bariroh/kj)

√ Lahan Sengketa Akan Dieksekusi -Asal sesuai aturan Om

√ Kejaksaan Dalami Tiga Kasus Korupsi -Usut tuntas Pak Cik REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi

P P o j o k

Editor: Fery Heriyanto, Layout: Hestu Purwanto


7

sambungan

Sabtu, 26 Maret 2017

Ibu Digugat Anak Kandung Rp1,8 Miliar

DERMAWAN/HALUAN KEPRI

Tim Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Kementerian Sekretaris Negara yang dipimpin Zulkarnain saat berkunjung ke BP Batam, Jumat (24/3).

BP Batam Diminta Siapkan Konsep Penataan Industri Galangan Kapal BATAM (HK) — Tim Sekretariat Wakil Presiden (Setwapres) Kementerian Sekretaris Negara meminta BP Batam mempersiapkan konsep penataan industri galangan kapal, agar kedepan bisa mendorong pertumbuhan ekonomi Batam. Sektor galangan kapal dianggap mempunyai potensi yang cukup besar. "Sekarang BP Batam harus menyiapkan konsep menata industri-industri, terutama galangan agar dapat memberi nilai tambah bagi Kota Batam," ujar Ketua tim Setwapres, M. Zulkarnain di ruangan Marketing Centre BP Batam, Kamis (23/3). Dikatakan dia, Pemerintah akan terus berupaya mendorong pertumbuhan industri galangan kapal di Batam karena potensi ini hanya dimiliki Batam. Yang perlu dibenahi itu bagaimana menatanya supaya investasi di sektor ini kembali menggeliat, dengan catatan tentu ekonomi di luar negeri juga membaik.

"Sektor Industri itu berperan sekitar 60 persen terhadap produk domestic regional bruto Batam. Industri dipengaruhi oleh perkembangan dunia sehingga apa yang harus diperbaiki sekarang adalah menyiapkan Batam agar bisa siap di saat perekonomian global kembali baik," katanya. Asisten Deputi Industri, Perdagangan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini menambahkan, kedatangan pihaknya adalah untuk mengetahui lebih jauh terkait Pengembangan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, serta sejauh mana peningkatan daya saing industri galangan kapal nasional. Wakil Kepala BP Batam, Agus Tjahajana menyambut baik kunjungan tersebut. Ia mengatakan kedatangan Tim Sekretariat Wakil Presiden akan membawa signal positif bagi perkembangan Batam dan

Gemari Film.... heroiknya itulah yang menjadikan khayalannya untuk bisa berjabat tangan dan berfoto bersama Kapolri menjadi kenyataan. Said didampingi Kasat Lantas Polres Bintan, AKP Krisna Ramadhani menerima penghargaan dari Kapolri bersama sejumlah perwira menengah lainnya di Mabes Polri, Kamis (23/3). "Selama jadi polisi, baru ini lah dapat penghargaan dan berjabat tangan dengan Bapak Kapolri. Seperti mimpi rasanya dapat berjabat tangan dengan beliau," ungkap Said, Jumat (24/3). Selama bergabung di korps bhayangkara, Said hanya berkhayal dan bermimpi untuk bisa dekat dengan komandan uta-

sambungan Hal. 1 manya itu. "Selama ini hanya dapat melihat dari TV dan sempat menghayal kapan dapat berjabat tangan dan berfoto bersama. Akhirnya semua terjawab dengan adanya penghargaan ini," tadasnya. Said berpesan kepada rekanrekan sesama polisi agar dapat melaksanakan tugas dengan baik. Ia juga mendoakan, apa yang dialaminya juga menularkan kepada rekan-rekan lainnya sesama polisi. "Tak lupa juga ucapan terima kepada Bapak Kapolres Bintan dan Bapak Kasat Lantas atas motivasinya selama menjadi pimpinan saya," imbuhnya. Kebahagian tak hanya dirasakan oleh Bripka Said, Kapolres Bintan AKBP Febrianto

Kapolres Imbau.... Kapolres juga mengingatkan masyarakat agar tidak menelan mentah-mentah semua informasi yang berkembang. Karena, tidak semua informasi itu mengandung kebenaran. Ada yang hanya sekedar isu. Masyarakat harus lebih cerdas menyikapi semua persoalan yang ada, dan memilahnya agar tidak menimbulkan kepanikan. Menurut Kapolres, hingga saat ini belum satupun kasus penculikan anak terjadi di Karimun atau daerah lain. Selama ini, hanya isu yang berkembang di tengah masyarakat. Terkait percobaan penculikan terhadap siswi SDN 008 Kelurahan Baran Barat, Kecamatan Meral, berinisal Pa, Kapolres sudah memerintahkan anggotanya untuk menyelidiki kasus itu. " Laporan adanya, upaya penculikan di SDN Meral tetap akan kami tindak lanjuti. Kami sudah meminta anggota untuk terus menyelidiki kasus ini. Apa yang sebenarnya terjadi di lapangan, dan apa motif yang dilakukan pelaku. Kami tidak akan tinggal diam. Kami akan terus mengembangkan kasus

Guntur Sunoto turut berbahagia atas penghargaan yang diterima anggotanya itu. Ia mengatakan, dedikasi Bripka Said dalam menjalankan tugasnya yang pada akhirnya bisa mendapatkan penghargaan dari Kapolri bisa dijadikan tauladan khususnya kepada seluruh jajaran di Polres Bintan. Ia berharap, usaha yang dilakukan satu dari sekian banyak anggotanya itu bisa menular kepada seluruh anggotanya yang lain. "Usaha keras yang dilakukan oleh Bripka Said diharapkan bisa menelorkan Said-Said lain dalam bentuk pengabdian yang lain di lingkungan Polres Bintan dalam melaksanakan tugas-tugas kepolisian," timpal Guntur. (cw95)

sambungan Hal. 1 tersebut," tuturnya. Belum Ditemukan Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengimbau masyarakat tidak terlalu resah dengan maraknya isu penculikan anak dan penjualan organ tubuh yang beredar di media sosial. Namun masyarakat diminta tetap waspada. "Masyarakat agar tak begitu panik tapi perlu waspada terhadap perkembangan yang terjadi," ujar Arist yang ditemui, Jumat (24/3). Arist mengatakan, hingga saat ini, Komnas PA belum menemukan kasus penculikan anak dengan modus penjualan organ tubuh. Berdasarkan data yang dimiliki Komnas PA, sepanjang 2015 hingga 2017, tercatat ada 222 kasus penculikan anak. Namun tak ada satu pun dari kasus-kasus tersebut yang terbukti sebagai penculikan untuk penjualan organ tubuh. "Tahun 2017 juga belum ditemukan (kasus penjualan organ tubuh). Jadi keresahan itu siapa yang membuat?" kata Arist. "Kami tidak tahu apakah ini bentuk eksploitasi anak untuk kepentingan kelompok tertentu

Gemari Film.... hiran Palembang, 3 Oktober 1996 itu tidak bisa dipandang sebelah mata. Sederet acara lokal juga sudah pernah dihadirinya. Selain musik elektronik, Chika mengaku dirinya juga piawai bermain beberapa alat musik lainnya. Semuanya ia pelajari berawal dari coba-coba. "Violin, ngedrum sedikitdikit. Dari awal suka musik karena penasaran, akhirnya

nasional secara keseluruhan sebagai bahan pertimbangan pusat untuk memutuskan kebijakan percepatan ekonomi. Ia menjelaskan perkembangan Batam dan Kepri sangat rentan dengan pengaruh turunnya perekonomian dunia. Menurut dia, apabila ekonomi dunia mulai membaik pihaknya selalu siap, dan dalam beberapa bulan kedepan pihaknya akan lebih aktif memasarkan Batam keluar. " BP Batam selalu berupaya untuk terus berakselerasi baik pada sektor galangan kapal maupun lainnya, menciptakan dan memberi nilai tambah bagi Kota Batam dan tentunya akan memberi multi effect bagi daerah sekelilingnya," harapnya. Agus menambahkan bahwa pihaknya tetap optimis dan akan terus memperbaiki sistem yang baru dan sarana serta kenyamanan dan keamanan bagi para pelaku bisnis maupun calon investor. (cw 56/r)

atau bahkan untuk menghilangkan isu tertentu." Terlepas benar atau tidaknya isu penjualan organ tubuh, Arist meminta masyarakat tetap waspada. Sebab, menurut dia, kejahatan penculikan dan penjualan organ tubuh sangat mungkin terjadi. Arist berujar, kejahatan penculikan dan penjualan organ tubuh dalam beberapa kasus di negara lain, seperti Nepal, terbukti benar adanya. Anak-anak di Nepal dikirimkan ke beberapa negara, seperti Jepang, untuk dijual organ tubuhnya. Kasus itu terjadi lima tahun lalu dan sempat menjadi isu internasional. “Selain itu, Arist mengungkapkan, sebelum isu penjualan organ tubuh heboh di Indonesia, pihaknya mendapat informasi adanya keberadaan iklan daftar harga organ tubuh di Malaysia dan Singapura. Melihat hal tersebut, Arist berharap kepolisian tak hanya berbicara isu penjualan organ tubuh adalah hoax atau berita bohong. Namun, ia berharap, polisi dengan kewenangannya mampu mengungkap kasus tersebut yang mungkin saja bisa terjadi. (ham/tmp)

sambungan Hal. 1 belajar. Violin baru-baru aja (bisa). Kenapa tertarik dengan musik karena waktu itu di ulang tahun ke berapa saya lupa, ayah kasih hadiah gitar, dari ayah juga nyaman-nyaman aja, ayah suka musik," paparnya. Lebih lanjut, jika disinggung soal penampilannya yang berhijab, Chika mengaku santai. Ia lebih sering menutup telinga dengan omongan miring orang lain.

"Teman-teman santai, mereka malah support, memang sudah tahu gimana aku. Haters di medsos aku like-like aja, komentarnya aku like," terangnya. Belakangan, aksi Chika menjadi DJ tengah viral. Sebab dalam sebuah video yang tengah ramai menjadi perbincangan itu, ia tampil bercadar sehingga membuat banyak orang penasaran.(dtc)

GARUT (HK) — Siti Rohaya (83) atau akrab dipanggil Amih, tak pernah mengeluh. Selama 40 tahun membesarkan 13 anak sendiri karena suami meninggal. Ia berhasil menyekolahkan seluruh anaknya hingga sarjana. Sayang, di usia senjanya, ia digugat anak kandungnya sendiri ke pengadilan. Masalahnya sepele. Utang Rp 20 juta. Saat ditemui di rumah anak bungsunya, Leni, di Kelurahan Muara Sanding, Garut Kota, Amih mengeluarkan uneg-unegnya. Sambil menangis, ia berharap anaknya Yani dan suaminya Handoko menempuh jalur kekeluargaan. Amih mengatakan ingin kasus ini cepat beres. Amih memohon kepada Yani untuk menuntaskan kasus ini secara kekeluargaan. Di usianya yang sudah senja ini, Amih hanya berharap agar anak-anaknya kembali akur dan tidak ada permasalahan lagi. "Kasihan Amih ini udah tua, Amih mah berharap supaya kasus ini cepet beres, bisa diselesaikan secara kekeluargaan, udah capek Amih harus terus ke pengadilan mah," katanya sambil membetulkan le-

Siti Rohaya tak kacamatanya. Besarkan 13 Anak Suami Amih, Adang Ranudinata meninggal tahun 1976. Sejak saat itu ia membesarkan anak-anaknya sendiri. "Saya didik anak sendiri, karena suami meninggal. Kini semua anak saya sarjana semuanya," ujar Amih. Ia mengaku tak berat mendidik anak-anaknya. Sejak kecil, mereka dididik mandiri dan gotong royong. "Kuncinya adalah gotong royong. Jadi kakak-kakaknya yang sudah sukses membantu adiknya yang masih sekolah dan kuliah waktu itu. Ya alhamdulillah sekarang semuanya sudah sukses dan udah berkeluarga," ungkap Amih. Karena itu ia tak menyangka, salah satu anaknya, Yani Suryani yang merupakan anak

80 Persen.... (PLTU) mulut tambang. "Sebab, tarif listrik akan murah kalau lokasi pembangkit dengan sumber tenaganya dekat." Terkait dengan kebijakan PLTU Mulut Tambang, telah diterbitkan Peraturan Menteri (Permen) Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 24 Tahun 2016 tentang mekanisme harga pembelian harga batu bara untuk PLTU Mulut Tambang. Sedangkan untuk harga pembelian gas PLTG well head, diterbitkan pula Permen ESDM Nomor 11 Tahun 2017, di mana harga dipatok 8 persen dari harga minyak mentah Indonesia. "Kami akan mencoba tarif listrik makin terjangkau. Kami atur, tapi kami juga harus fair," ucap Jonan. “Jonan meyakini jika tarif listrik dapat lebih efisien dan terjangkau, rasio elektrifikasi Indonesia bisa mendekati 100 persen pada 2019. Adapun saat ini masih ada 2.500 desa yang

sambungan Hal. 1 belum tersentuh listrik dan ada 10 ribu desa yang baru tersentuh listrik ala kadarnya. "Ala kadarnya itu misal di 1 desa ada 4 dusun. Nah, yang punya listrik baru 1 dusun, jadi ini akan kami kejar terus," katanya. Jonan mengatakan, tidak adanya kenaikan tersebut merupakan upaya efisiensi dari penghematan energi yang sudah dilakukan utamanya dari Perusahaan Listrik Negara (PLN). "Efisiensinya apa, kalau pingin tahu lebih jelasnya itu PLN yang dapat memberitahukan," kata Jonan. “Mantan Menteri Perhubungan tersebut selalu menekankan pentingnya efisiensi dalam industri kelola minyak dan gas bumi (migas). Kemudian untuk BBM, ia mengatakan, memang benar tidak akan ada kenaikan sampai bulan Juni. Terkait dengan upaya tersebut, Jonan meminta selalu memaksimalkan efisiensi.

80 Persen.... ngpinang berhasil menangkap KM Kawaranae-3 yang memuat bahan bakar minyak (BBM) ilegal di perairan Pulau Sambu Batam, termasuk KM Megasari yang diduga menyelundupkan rokok dari Singapura di perairan perbatasan Kepri. Komandan Lantamal IV Laksamana Pertama TNI S Irawan SE mengatakan, KM Kawaranae-3 menjadi target operasi tim WFQR Lantamal IV karena diduga sering melakukan transaksi BBM ilegal. Upaya penangkapan itu dilakukan setelah Unit-1 Jatanrasla WFQR Lantamal IV baru saja selesai menjalankan tugas pengamanan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo. Tim langsung bergerak begitu memperoleh informasi bahwa target operasi sedang bergerak. “KM Kawaranae-3 GT 265 berbendera Indonesia milik “DS” dinakhodai oleh “Z” bersama 7 ABK. Kapal dengan anjungan berwarna putih dan warna hitam pada lambungnya bermuatan minyak hitam (MFO) sebanyak 100 ton dan solar (HSD) sebanyak 190 ton,” ungkap Danlantamal IV yang ditemui, Jumat (24/3). Lebih lanjut orang nomor satu di jajaran Lantamal IV tersebut menjelaskan, dugaan pelanggaran diantaranya beberapa ABK tidak dilengkapi dengan surat Perjanjian Kerja Laut (PKL), persetujuan rencana pengoperasian kapal pada trayek tidak tetap dan tidak teratur, angkutan laut dalam negeri sudah tidak berlaku, surat keterangan perubahan kapal dari kapal penumpang menjadi kapal pengangkut BBM tidak ada, manifest diduga palsu. “Untuk mengelabuhi petugas, pemilik kapal sengaja memodifikasi kapal dari jenis kapal motor pengangkut penumpang menjadi kapal pengangkut BBM. Jenis kapal motor (KM) sesuai ketentuan tidak diperuntukan memuat BBM, karena untuk memuat BBM seharusnya menggunakan Motor Tanker

kesembilan, menggugatnya. "Amih mah enggak nyangka anak yang disayang Amih itu malah menggugat ke pengadilan," ungkap Amih sambil mengusap air matanya. Meski begitu, ia mengaku tak tertekan dengan kasus ini. "Yakin aja Allah selalu bersama Amih, jika ada ujian sebesar kapal, maka nikmat Allah itu seluas lautan," tuturnya bijak. Seperti diketahui, Yani Suryani dan suaminya Handoko menggugat Amih ke pengadilan negeri. Mereka menuntut Rp 1,8 miliar karena utang Rp 20 juta yang belum terbayar. Itu pun sebenarnya bukan utang Amih.Kasus ini bermula pada 2001 lalu. Salah satu anak Amih, Asep meminjam uang kepada Yani dan suaminya sekitar Rp 42 juta. Saat meminjam, Asep menjaminkan sertifikat rumah Amih. Namun hingga saat ini Asep baru melunasi sebagian utangnya. Karena tak kunjung dibayar, Yani pun 'menagih' kepada Amih. Amih diminta menandatangani surat pernyataan bahwa Amih lah yang berutang kepada Yani. Akhirnya Yani menggugat Amih ke Pengadilan. Ia meminta Rp 1,8 miliar untuk kerugian materil dan immateril. (dtc)

Industri Migas diminta lebih kompetitif baik di kancah nasional dan internasional, guna turut meningkatkan perekonomian Indonesia. Jonan juga mencontohkan negara Jepang, yang tidak mempunyai sumber daya alam namun mampu meningkatkan potensi perekonomian negara. "Untuk harga kepada konsumen kami yang mengatur, jadi jangan mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya. Karena harga bahan memang pasar yang menentukan," katanya. Jonan lantas menambahkan, apalagi semakin lama harga gas dan BBM untuk penunjang energi listrik semakin berkurang, sehingga penghematan serta jaminan jangka panjang juga harus diperhitungkan. "Jika memang harga gas di dalam negeri lebih mahal, ya mau tidak mau harus impor gasnya, demi mencapai lebih efisien," kata Jonan. (tmp)

sambungan Hal. 1 (MT)," kata Irawan Untuk itu, lanjut dia, apabila kapal tersebut akan dipergunakan untuk mengangkut BBM seharusnya dilengkapi dengan izin muat BBM berupa sertifikat class yang dikeluarkan oleh Biro Klasifikasi Indonesia (BKI). Irawan menyebutkan, informasi yang berhasil digali serta pengakuan nakhoda, mereka diperintahkan oleh pemilik kapal untuk menunggu kapal tanker lain dan melaksanakan transfer BBM secara ilegal di tengah laut. "Dari sini dapat kita simpulkan bahwa kejahatan yang mereka lakukan sudah sangat terencana dan sangat mungkin mereka adalah bagian dari sindikat penyelundupan BBM illegal internasional," ucap Pati Bintang satu yang juga mantan Komandan Satuan Komando Pasukan Katak (Satkopaska) Koarmabar. Lebih lanjut ditegaskan, bahwa Lantamal IV melalui tim WFQR yang telah terlatih selama ini, berkomitmen mendukung program Presiden Joko Widodo untuk memberantas penyelundupan dan tindak illegal lainnya khususnya di daerahdaerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga. "Untuk itu saya peringatkan kepada para pelaku tindak kriminal dilaut khususnya bagi para penyelundup, hentikan segala aktivitas yang nyata-nyata merugikan perekonomian negara karena kami tidak akan pernah memberikan ruang gerak,” ujarnya. Selanjutnya tim WFQR Lantamal IV melakukan pengawalan KM Kawaranae-3 berserta nahkoda dan ABK serta muatan kapal menuju dermaga Yos Sudarso Mako Lantamal IV guna proses lebih lanjut. Terhadap nahkoda beserta seluruh ABK dilakukan pemeriksaan kesehatan dan tes urine untuk mengantisipasi adanya penyalahgunaan narkoba. Unit K-9 Pomal Lantamal IV yang

memiliki kualifikasi mendeteksi narkoba pun diterjunkan untuk menyusuri lorong demi lorong kapal guna mencari keberadaan barang illegal. Kapal Penyulundup Rokok Tim WFQR Lantamal IV Lantamal IV berhasil menangkap KM Megasari, karena diduga telah melakukan penyundupan rokok asal Singapura, menuju perairan perbatasan di Kepulauan Riau. Modus yang digunakan oleh para penyelundup rokok ini adalah melakukan proses bongkar muat melalui pelabuhan tidak resmi atau “pelabuhan tikus,” ungkap Danlatamal IV, Laksma TNI S Irawan SE. Disampaikan, dalam aksinya, kapal tersebut berangkat dari pelabuhan Jurong Singapura dengan membawa muatan rokok menuju perairan perbatasan untuk melakukan transfer muatan rokok di tengah laut, menggunakan boat pancung yang berukuran relatif lebih kecil berukuran 5 meter. "Muatan rokok ilegal tersebut kemudian dibawa menuju pelabuhan tikus untuk bersembunyi sambil melihat situasi. Apabila dirasa sudah memungkinkan, barulah proses bongkar muatan dilakukan. Selanjutnya di distribusikan kepada agen atau kaki tangan yang ada di berbagai daerah terpisah,” kata Irawan. Diterangkan, beberapa daerah tujuan pengiriman rokok ilegal yang telah teridentifikasi oleh tim WFQR Lantamal IV diantaranya ke Riau daratan diantaranya Dumai dan Tembilahan yang dikirim melalui daerah Selat Panjang dan daerah Kijang Bintan. “Peredaran rokok illegal dari luar negeri yang masuk ke Indonesia tanpa cukai jelasjelas sangat merugikan perekonomian Negara, hal ini harus menjadi perhatian serius bagi para stakeholder untuk bersinergi dalam upaya pemberantasan penyelundupan,” pungkasnya. (nel)


CMYK

6

Tanjungpinang-Bintan-Karimun

Sabtu, 25 Maret 2017

Jaga dan Lestarikan Lingkungan TANJUNGPINANG (HK) — Air dan Limbah menjadi Tema Hari Air Sedunia ( World Water Day) Tahun 2017. Peringatan tahunan yang ditujukan untuk menarik perhatian masyarakat dunia akan pentingnya air bagi kehidupan dan pengelolaan air berkelanjutan di pusatkan di SMP Negeri 10 Tanjungpinang, Jumat (24/3). Acara tersebut dihadiri oleh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah, Kepala Dinas Pendidikan HZ Dadang AG, Camat Bukit Bestari, Faisal Pahlevi, dan Lurah Tanjung Unggat, Said Fatahillah, Kepala Sekolah SMPN 10, para pengawas dan majelis guru. Pada kesempatan itu, Lis mengajak seluruh siswa-siswi menjaga dan melestarikan lingkungan. "Marilah kita jaga sumber daya air dengan menanam pohon, lakukan penghijauan," ucap Lis. Lis mengatakan, saat ini Tanjungpinang mulai mengalami masalah air, bila satu bulan saja tidak hujan, maka sumur sudah kering. Hal inilah yang perlu jadi perhatian bagi kita semua untuk menjaga keseimbangan alam. "Salah satu upaya yang sudah dilakukan pemerintah saat ini adalah dengan membuat lubang resapan biopori sebagai sistem drainase berwawasan lingkungan," kata Lis. Karena itu, melalui Hari Air Sedunia ini sangat penting dan bermanfaat agar kita bersama-sama menjaga sumber air yang bersih dan berkualitas sekaligus mencegah dampak air limbah terhadap kerusakan lingkungan. Kepala Dinas Pendidikan Kota Tanjungpinang, HZ Dadang AG, menjelaskan SMP Negeri 10 sudah mulai menunjukkan eksistensinya, terutama dalam mendukung kelealstarian lingkungan. (cw53)

Insentif Guru PAUD Naik BINTAN (HK) — Kabar gembira bagi para guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) se-Kabupaten Bintan. Tahun ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan menaikkan insentif mereka dari semula Rp350 ribu menjadi Rp500 ribu/bulan. Oki Alexander Liputan Bintan

HUMAS PEMKAB

BUPATI Bintan Apri Sujadi menyerahkan secara simbolis insentif kepada guru PAUD di Galery Dekranasda Bintan, Jumat (24/3).

Bupati Bintan Apri Sujadi mengatakan, kenaikan insentif para guru PAUD ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada mereka yang telah mengabdi untuk memajukan dunia pendidikan. "Kita cukup memperhatikan peranan para guru PAUD di Bintan. Bentuk perhatian yang dilakukan dengan menaikkan insentif yang semula Rp350 ribu menjadi Rp500

ribu/bulan," tutur Apri di Galery Dekranasda Bintan dekat Kijang Kota, Jumat (24/3) siang. Masih kata Apri, keberadaan dan peran guru PAUD sebagai garda terdepan dalam mendidik generasi penerus bangsa perlu terus mendapatkan perhatian pemerintah. Karena di situ, anakanak akan dibentuk karakter, mental dan jiwanya sebelum melenggang ke pendidikan dasar. "Marilah kita bersama bersinergi, kita bina bersama karakter dan jiwa generasi muda kita. Karena sesungguhnya kami sangat menginginkan generasi Kabupaten Bintan merupakan generasi yang diakui tidak saja di Indonesia namun juga di dunia," harap Apri. Ia berharap dengan kenaikan insentif ini hendaknya dibarengi dengan semangat dan kerja keras dalam membina karakter anak-anak usia dini se-Bintan. Karena menurutnya hal tersebut sangat penting bagi pemerintah daerah demi menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkompeten. ***

EVA/HALUAN KEPRI

PANDANGAN FRAKSI — Wakil Ketua DPRD Kepri Amir Hakim Siregar saat memimpin paripurna dengan agenda pandangan fraksi-fraksi di DPRD terkait perubahan Ranperda Pajak dan Retribusi di Gedung DPRD Dompak, Jumat (24/3).

Ranperda Pajak Dasar Hukum Pengelolaan Laut

Sampaikan Pandangan Fraksi TANJUNGPINANG (HK) — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri melalui Panitia Khusus (Pansus) menyampaikan pandangan umum fraksi-fraksi terkait rancangan peraturan daerah (ranperda) perubahan pajak pada paripurna di Gedung DPRD Kepri Dompak, Jumat (24/3). Penyampaian pandangan fraksi ini di mana sebelumnya Gubernur Kepri menyampaikan berkas ranperda tentang perubahan kedua atas perda nomor 1 tahun 2012 tentang retribusi daerah dan perubahan Perda nomor 8 tahun 2011 tentang pajak daerah pada paripurna DPRD. Dalam penyampaiannya, beberapa anggota DPRD Provinsi Kepri menyetujui perubahan ranperda pajak dan retribusi ini. Seperti dari fraksi Partai Hanura yang disampaikan Juru Bicara Rudi Chua, Fraksi Gerindra Ririn Warsiti, serta dari fraksi PKB Maaz Ismail. Namun, dalam pandangannya sejumlah fraksi menyetujui dan meminta Pemerintah Provinsi

Kepri mengkaji lebih jauh tentang beberapa pengelolaan pajak dan retribusi di Provinsi kepri. "Khususnya pada pengelolaan laut di Kepri, dengan adanya ranperda ini dapat menjadi payung hukum dalam pengelolaan laut tersebut, khususnya terkait labuh jangkar di Kepri," ujar Maaz dalam pripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Dr. Amir Hakim Siregar. Tak hanya itu, pada paripurna sebelumnya ketua DPRD Kepri Jumaga Nadeak SH juga mengatakan bahwa pihaknya bersama pemerintah provinsi Kepri sangat menginginkan adanya ranperda ini, untuk menjadi dasar hukum pengelolaaan hasil daerah. "Banyak potensi yang dimiliki Kepri, salah satunya labuh jangkar yang menjadi tanggungjawab pemerintah Provinsi Kepri. Namun, untuk mengelolanya, bagaimana caranya perlu ada payung hukumnya. Ranperda inilah nantinya yang menjadi dasar hukum pengelolaan tersebut," ujar

Jumaga. Sementara itu, Sekda Kepri H TS Arif Fadilla mewakili Gubernur Kepri Nurdin Basirun dalam pandangan umum fraksi di DPRD Kepri mengatakan bahwa masukan dari fraksi-fraksi di DPRD Kepri akan ia himpun untuk kesempurnaan ranperda ini nantinya. "Terimakasih atas masukan yang teman-teman DPRD berikan, dan itu semua bagus. Kami akan terus mengkaji bagaimana ranperda ini dantinya dan khususnya dalam menjadi dasar hukum pengelolaan laut di Kepri," ujar Arif. Arif juga menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Kepri telah melakukan beberapa kali koordiasi baik itu dengan Kemenkomaritim dan Kemenko Perekonomian bagaimana pengelolaan laut ini menjadi pajak maupun retribusi. "Dan memang ada undang-undang yang mengaturnya, kami akan terus mengkaji demi penyempurnaan ranperda ini," ujarnya. (cw99)

Pedagang Puakang Menolak Pindah KARIMUN (HK) — Rencana relokasi pedagang yang berjualan di kawasan pinggir laut Puakang, Kelurahan Seilakam Timur, Kecamatan Karimun oleh pemerintah daerah Karimun tidak berjalan mulus. Setelah tidak menggubris surat yang dilayangkan Satpol PP, para pedagang juga melancarkan aksi protes ke Kantor Satpol PP, Jumat (24/3). Kedatangan pedagang itu diterima Kepala Satpol PP, AKBP TA Rahman dan Camat Karimun Muhammad Arfan. Mereka dikumpulkan di bangunan eks warung kopi Pinang Sebatang atau depan Kantor Satpol. Kepada Kasatpol PP dan Camat Karimun, para pedagang tersebut menyampaikan keberatannya untuk disuruh pindah. Ada beberapa alasan yang dikemukakan pedagang untuk menolak pindah. Mereka menyebut, ada sebagian diantara mereka yang berjualan di depan rumah sendiri. Walau ada sebagian yang menggelar lapak

di bahu jalan. Alasan lainnya, mereka menyebut tidak memiliki lapak di Pasar Puan Maimun. Makanya, mereka memilih berjualan sore hari di kawasan itu. "Kami tak mau pindah pak. Kami berjualan kan di depan rumah sendiri. Kalau disuruh pindah, kami mau pindah kemana. Lagian kalau kami jualan kan membantu masyarakat juga. Selama ini masyarakat kan tidak pernah mengeluh, malah mereka senang kami bisa jualan disana," ungkap salah seorang pedagang. Camat Karimun Arfan mengatakan, rencana penggusuran pedagang di kawasan pinggir laut Puakang tersebut sudah sesuai dengan Surat Keputusan (SK) Bupati no: 217 tahun 2017 tentang Penertiban Kawasan Jalan H Arab dari aktivitas pedagang kaki lima. Alasannya, karena mengganggu lalulintas dan mempersempit ruas jalan. "Selain adanya SK Bupati, Satpol PP juga sudah mengeluarkan surat perin-

gatan satu dan dua. Namun, hingga batas waktu surat peringatan kedua berakhir, para pedagang itu tetap saja menggelar dagangan disana. Rencananya, Senin pekan depan akan dilakukan eksekusi oleh tim gabungan," kata Arfan. Menurut dia, sebelum dilakukan eksekusi tersebut, tim gabungan dan pemerintah daerah tetap akan melakukan musyawarah dengan para pedagang tersebut. Mudah-mudahan, dalam musyawarah itu mereka bisa memahami dengan kebijakan pemerintah daerah, sehingga proses eksekusi bisa berjalan dengan baik. Sebagaimana diketahui, Satpol PP sudah mengeluarkan tiga kali surat peringatan. Surat peringatan pertama dikeluarkan pada 13 Maret, surat kedua 20 maret dan surat ketuga pada 24 Maret 2017. Namun, semua surat peringatan itu tidak pernah digubris pedagang. Mereka tetap menggelar lapak disana. (ham)

Editor: Andi, Layout: Hestu Purwanto

CMYK


CMYK

Sabtu, 25 Maret 2017

SUASANA Jalannya paripurna pandangan Fraksi-Fraksi di DPRD terkait perubahan Ranperda Retrribusi dan pajak di Ruang Sidang kantor DPRD Kepri.

WAKIL ketua DPRD Kepri Amir Hakim Siregar saat memimpin Paripurna dengan agenda pandangan fraksi-fraksi di DPRD terkait perubahan ranperda pajak dan retribusi di Ruangsidang Utama kantor DPRD Dompak,jumat (24/3)

8

Pandangan Fraksi Di DPRD Terkait Perubahan Ranperda Pajak TANJUNGPINANG (HK) — Setelah sebelumnya Gubernur Kepri menyampaikan berkas rancangan peraturan daerah (Ranperda) tentang perubahan kedua atas perda nomor 1 tahun 2012 tentang retribusi daerah dan perubahan Perda nomor 8 tahun 2011 tentang pajak daerah pada paripurna DPRD. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kepri melalui Panitia Khusus (Pansus) terkait Ranperda perubahan ranperda pajak dan retribusi tersebut kembali melanjutkan tahapan selanjutnya yakni penyampaian pandangan umum fraksi-fraksi di DPRD Kepri terkait penyampaian ranperda tersebut pada paripurna di kantor DPRD Kepri Dompak, Jumat (24/3). Dalam penyampaiannya, beberapa anggota DPRD

Provinsi Kepri menyetujui perubahan ran[perda pajak dan retribusi ini. Seperti dari fraksi partai hanura yang disampaikan Juru Bicara Rudi Chua, Fraksi Gerindra Ririn Warsiti, serta dari fraksi PKB Maaz Ismail. Namun, dalam pandangannya sejumlah fraksi menyetujui dan meminta Pemerintah provinsi kepri mengkaji lebih jauh tentang beberapa pengelolaan pajak dan retribusi di Provinsi kepri. Sementara itu, Sekda Kepri H TS Arif fadilla hadir mewakili gubernur Kepri H Nurdin basirun dalam pandangan umum fraksi di DPRD Kepri ini mengatakan bahwa masukan dari fraksi-fraksi di DPRD Kepri ini akan ia himpun untuk kesempur naan ranperda ini nantinya.

"Terimakasih atas masukan yang teman-teman DPRD berikan, dan itu semua bagus. Dan kami akan terus mengkaji bagaimana ranperda ini dantinya dan khususnya dalam menjadi dasar hukum pengelolaan laut di Kepri," ujar Arif. Arif juga menegaskan bahwa pemerintah Provinsi dalam hal ini Gubernur Kepri telah melakukan beberapa kali koordiasi baik itu dengan kemenkomaritim dan kemenko perekonomian bagaimana pengelolaan laut ini menjadi pajak maupun retribusi. "Dan memang ada undangundang yang mengaturnya, dan kami akan terus mengkaji demi penyempurnaan ranperda ini," ujar Sekda kepri.(cw99) Narasi : Eva Foto : Humas DPRD/Azwan

SEKRETARIS Daerah (Sekda) Provisni kepri HTS Arif Fadila yang hadir menggantikan gubernur Kepri H Nurdin Basirun mendengarkan pandangan fraksi-fraksi di DPRD terkait penyampaian perubahan ranperda retribusi dan pajak yang disampaikan dalam paripurna sebelumnya.

JURU Bicara Fraksi Hanura Plus Rudi Chua saat menyerahkan pandangan fraksinya kepada pimpinan Paripurna dan Sekda Provinsi kepri.

JURU Bicara Fraksi Partai Gerindra Ririn warsiti SE saat menyampaikan pandangan fraksinya

TAMPAK Masing-Masing anggota DPRD Provinsi Kepri yang mengikuti jalannya paripurna dengan agenda penyampaian pandangan fraksi-Fraksi di DPRD terkait perubahan ranperda retribusi dan pajak

JURU Bicara Fraksi PKB Maaz Ismail saat menyampaikan pandangan fraksinya terkait dengan perubahan ranperda Pajak dan Retribusi

JAJARAN kepala OPD di Lingkungan Provinsi Kepri yang hadir dalam paripurna penya mpaian Pandangan Umum Fraksi tersebut

JAJARAN penjabat eselon II/III yang hadir mewakili kepala-kepala OPD dan FKPD Provinsi Kepri yang berhalangan hadir pada paripurna pandangan fraksi-fraksi di DPRD terkait perubahan ranperda pajak dan retribusi. Editor: Reza, Layout: Hestu Purwanto

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.