Haluan kepri 28sep15

Page 1

CMYK

Harian Umum KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

Senin, 28 September 2015 14 Dzulhijjah 1436 H

Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat

TERBIT 24 HALAMAN, NO 28/9 TAHUN KE 14

HARGA ECERAN Rp2.500, KRITIK & SARAN : 085264088880 INFO BERLANGGANAN : 085374539090

Website: www.haluankepri.com

Siswi SMAN 1 Batam Diduga Dibunuh Ditemukan di Hutan Seiladi, Ada Luka Tusukan di Tubuh BATAM (HK) — Batam kembali dihebohkan oleh temuan mayat perempuan usia belia. Kali ini korbannya adalah Dian Milenia Trisna Afiefa, siswi SMAN 1 Batam yang ditemukan tewas mengenaskan di hutan Seiladi, Baloi, Minggu pagi (27/9). Tim Haluan Kepri

Bagian leher dan perut korban terdapat luka tusukan benda tajam. Saat ditemukan, jasad korban nyaris tanpa busana.

Siswi SMAN 1 Hal 7

LiputanBatam

Dian Melinia Trisna

Kenapa Nak, kok Jadi Begini BATAM (HK) — Duka mendalam atas kematian tak wajar Dian Melinia Trisna (16), sangat dirasakan para keluarga. Isnah, ibu siswi kelas X SMAN 1 Batam itu tak berhenti

menangis dan berteriak histeris. Rumah duka di Perumahan Villa Mukakuning Blok A5 No 8, RT02/RW 10, Keluharan Tembesi, Sagulung, sejak Minggu

(27/9) siang ramai didatangi pelayat. Mereka adalah temanteman sekolah Nia, guru, saudara, serta kerabat. Kenapa Nak Hal 7

Jangan Pernah "JANGAN pernah menyalahkan orang lain dalam kehidupanmu, Sebab orang yang baik membuatmu bahagia, orang jahat membuatmu belajar, dan orang yang terbaik membuatmu mengingatnya." (bc)

PERSONIL Polda Kepri saat merazia toko ponsel di Lucky Plaza. DOK

Prihatin Pendidikan Annisa Pohan JAKARTA (HK) — Annisa Pohan terkenal sangat peduli dengan pendidikan. Selain mendirikan Yayasan Tunggadewi yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan pendidikan anak, ia juga sempat menjadi asisten guru di sebuah sekolah dasar negeri di Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat. "Saya pengin sekali ngajar, tapi susah mengatur waktunya, kan saya juga punya anggota (batalion) dan juga punya keluarga yang harus diperhatikan," kata Annisa saat ditemui di Senayan City, Jakarta, akhir pekan lalu. Setelah suaminya, Agus Harimurti, dipromosikan menjadi Komandan Batalion Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning, Tangerang, kesibukan Annisa bertambah padat sehingga sulit membagi waktu untuk keluarga, Yayasan Tunggadewi yang dipimpinnya, dan kegiatan sebagai istri TNI. Annisa mengaku, selama menjadi asisten guru, banyak pelajaran yang didapatnya soal dunia pendidikan. Prihatin Pendidikan Hal 7

Ponsel KW Kembali Dijual Bebas BATAM (HK) — Dua pekan usai penggerebekan oleh Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Kepri, pedagang ponsel di Nagoya Hill kembali menjual bebas hape atau android palsu alias KW merek terkenal seperti Apple, Sam-

sung dan Beat. Pedagang sama sekali tidak merasa takut, meski produk yang mereka jual adalah palsu. Pantauan di lapangan, seorang pemilik konter berinisial Ri mengatakan, razia yang dilakukan kepolisian merupakan modus belaka. Menurut Ponsel KW Hal 7

JH Embarkasi Batam Wafat Bertambah ARAB SAUDI (HK) — Jamaah Haji (JH) Embarkasi Batam yang wafat dalam tragedi Mina, Arab Saudi bertambah menjadi lima orang. Kelima JH tersebut tergabung dalam Kloter 14, asal Pontianak, Kalimantan Barat. Kelima JH yang wafat itu adalah; Adriansyah Idris Usman dengan nomor paspor A3826040, Busyaiyah Sahel Abdul Gafar (50) nomor paspor A2705446, Nabaha Matsen Tarif (63) nomor paspor B1306146, Reni Arfiani Kaherdin, (52) nomor paspor B1311784 dan Ponpon Sadjaah Sastrapradja (72) nomor paspor B0524212. Wakil Sekretaris I Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Batam, HM Widarto, SH, kepada Haluan Kepri, Minggu (27/9) malam mengatakan, saat kejadian, di lokasi

peristiwa tersebut, ada Kloter 14 Embarkasi Batam. "Saat itu jamaah Kloter 14 yang berada di Jalan 204 Mina tersebut," ucap Widarto. Sementara saat ditanya soal tiga jamaah Embarkasi Batam yang sempat dirawat, Widarto mengatakan, saat ini kondisi ketiga jamaah tersebut sudah membaik. "Ketiganya sudah kembali bergabung bersama jamaah lainnya," terang Widarto. Sementara suasana duka terlihat di rumah Busyaiyah Binti Syahrel di Jalan Moh Hambal, No. 6, Kecamatan Pontianak Selatan, Provinsi Kalimantan Barat. Busyaiyah Binti Syahrel binti Syahril Abdul Gafar yang menempati maktab 1 JH Embarkasi Hal 7

Lorenzo Menang, Marquez Terjatuh ARAGON (HK) — Jorge Lorenzo meraih kemenangan keenamnya musim ini usai jadi juara di MotoGP Aragon. Sementara, Marc Marquez bernasib sial karena gagal menuntaskan balapan. Pemuncak klasemen, Valentino Rossi, finis ketiga. Pada balapan yang dihelat di sirkuit Aragon, Spanyol, Minggu (27/9) malam WIB, Lorenzo yang start posisi kedua langsung ada di urutan terdepan saat balapan dimulai dan tak terkejar hingga 23 lap balapan selesai. Marquez sendiri cuma melalui satu

lap balapan sebelum terjatuh di lap kedua saat mengejar Lorenzo. Finis di belakang Lorenzo adalah Dani Pedrosa (Repsol Honda) yang memenangi duel sengit dengan Rossi. Melengkapi posisi lima besar balapan adalah duo Ducati, Andrea Iannone

dan Andrea Dovizioso. Tambahan 25 poin membuat Lorenzo kini mengumpulkan 249 poin dan duduk di posisi kedua, selisih 14 poin dari Rossi yang ada di puncak klasemen dengan 263 poin. Balapan musim ini sendiri menyisakan empat seri lagi, Jepang, Australia, Malaysia, dan Valencia, untuk keduanya bersaing memperebutkan titel juara dunia. Marquez sendiri masih tertahan di posisi ketiga dengan

Lorenzo

Lorenzo Menang Hal 7

CMYK

Editor: Andi, Layouter: Ricoh Polda, Grafis: Richo


Senin, 28 September 2015

Wawancara

2

Pemuda Harus Jadi Lokomitif Ekonomi Nasional EJUMLAH nama kandidat Ketua KNPI Kepri mengapung ke permukaan. Diantara sederatan nama tersebut, Banjar Ahmad menjadi salah satu nama yang melesat di tengah gegap gempita pertarungan kursi ketua.

S

Wakil Ketua Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Povinsi Kepri malahan disebut-sebut banyak kalangan bakal memenangkan pertarungan perebutan kursi ketua tersebut. Alasannya sangat sederhana, Banjar memiliki jaringan kuat dengan DPP KNPI dan semua lini Organisasi Kepemudaan di Kepri. Untuk melihat sejauh mana visimisi Banjar Ahmad, Haluan Kepri dalam sebuah kesempatan berbincang banyak s o a l kepemudaan d e ngan -

nya. Banjar mengaku, Pemuda Kepri adalah aset bangsa yang selama ini tidak maksimal didorong menjadi agen dan lokomitif b a g i p e r t u m b u h a b n e ko nomi nasional. Untuk lebih jelas-

Banjar Ahmad

nya, R Ghafur, wartawan Haluan Kepri menuliskan hasil bincang-bincangnya dengan Banjar sebagai berikut. Bung Banjar apa yang melatar belakangi Anda maju dan siap mengambil tongkat komando pemuda di Kepri ini? O iya, sebelum kita panjang lebar bicara soal Kepri, ada baiknya sedikit kita mengungkap sejarah kepemudaan untuk mendorong spirit kita membangun Kepri nantinya. Sekedar diketahui, sekitar 80an tahun yang lal u ,

pemuda Indonesia dari berbagai suku, agama,dan ras berikrar dalam satu momen yang dikenal dengan sumpah pemuda. Saat itu semangat perbedaan dan kepentingan pribadi maupun golongan telah lebur menjadi satu jiwa yaitu persatuan bangsa. Ikrar pemuda Indonesia – diantara yang hadir Jong Islamiten, Jong java, Jong Sumatra, JongCelebes, Pemuda Indonesia, Pemuda Betawi, Sekar Rukun, Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia, pada 28 Oktober 1928, telah membangun gelora api semangat di dada pemuda Indonesia untuk merebut kemerdekaan dan menjadi tonggak awal persatuan Indonesia yang pernah diangankan oleh Gajah Mada melalui Sumpah Palapa-nya. Menengok peran hirtorisnya, tidak bisa dipungkiri bila Republik ini lahir juga berkat perjuangan tiada henti dari pemuda. Tokoh-tokoh pemuda yang lahir pada masa perjuangan revolusi fisik hingga kemerdekaan adalah bukti konkrit para pemuda. Peristiwa 1908, 1945, 1965.1998 juga saksi bisu selain sumpah pemuda yang juga merupakan bukti konkret dari serangkaian perjuangan kesinambungan dari para pemuda Indoensia bagi bangsanya. Perjuangan para pemuda sepertinya tidak akan pernah padam karena secara sosiologis pemuda merupakan bagian dari masyarakat yang memiliki sifat progresif, kritis, idealis, dan selalu gelisah ketika melihat jalan kehidupannya tidak ideal, dan hal inilah yang menjadi tungku semangat perjuangan pemuda. Kegalauan akan eksistensi perjuangannya untuk rakyat, telah memunculkan banyak pemuda yang menghimpunkan diri dalam organisasi kepemudaan (OKP), yang salahsatunya adalah Kelompok Cipayung (yang

Banjar, Mutiara yang Terpendam Nama Banjar Ahmad berkibar di Musyawarah Daerah (Musda) KNPI Kepri. Kemunculan Banjar di pentas pemuda sesungguhnya cukup mengejutkan. Karena selama ini, pria yang menghabiskan hari-hari berbisnis ini, terbilang kurang populer. Tapi, bukan berarti Banjar bukan seorang aktifis pemuda. Banjar adalah aktifis 98. Ia ikut memimpin demo besar-besaran menumbangkan rezim Orde Baru ketika masuk di Akademi Maritim Indonesia di Ujungpandang. Apalagi ketika itu dia menjadi tempat bertanya para seniornya ketika memimpin komandan pleton Resmimen Mahasiswa di kampusnya. Selepas mahasiswa, Banjar merantau ke Batam. Di Batam dia aktif di organisasi Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat). Ia juga menginisiasi lahirnya organisasi Kerukunan Tempatan dan Pendapatan (Kertang) Kota Batam. Banjar pun ditunjuk sebagai Sekretaris ketika itu. Di bidang keagamaan, Banjar juga aktif di Nahdlatul Wathan Provinsi Kepulauan Riau. Berharap adanya perubahan di Indonesia, Banjar sempat bergabung dengan Partai NasDem yang mengusung restorasi Indonesia. Ketika terjadi regenerasi kepemimpinan KNPI Kepri, teman-teman mendorong dirinya untuk menahkodai organisasi berhimpunnya pemuda ini. Dengan jiwa muda yang menggelora dan terdorong oleh keinginan mencetak pemuda bermental wisarausaha, Banjar pun menerima tawaran untuk maju dalam pertarungan kursi Ketua KNPI Kepri. terdiri dari HMI, PMII GMNI,PMKRI, GMKI,), Kelompok Cipayung yang merupakan OKP bersifat kepemudaan berbasis kemahasiswaan memposisikan dirinya sebagai sparing partner pemerintah, mengontrol dan mengkritisi kebijakan pemerintah yang menyimpang dan tidak memihak kepada rakyat. Pada saat Negara mengalami kemandegan mereka menekan negara untuk mengurangi hegemoninya dan menuntut pemerintah agar memberikan kebebasan berkreasi dan berkembang pada rakyat, mereka melakukan gerakan-gerakan memperjuangkan kepentingan rakyat serta tetap mempertahankan independensinya tanpa terkooptasi oleh kekuasaan. Mahasiswa saat itu masih bersifat murni dan bersih dari pengaruh kepartaian karena tidak melakukan afiliasi dan terjerat dalam lingkaran politik praktis kekuasaan dan kepartaian. Potensi besar pemuda sebagai social control dan agent of change yang masih konsisten dalam khitah perjuangannya telah mempersatukan kesepahaman mereka yang kemudian meleburkan diri menjadi wadah kepemudaan yang digelari dengan nama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) pada 23 Juli 1973 Kira-kira kongkritnya apa yang Anda lakukan jika jadi Ketua KNPI Kepri nantinya? He, he he... Sederhana saja sebenarnya. Semua itu berawal dari mimpi saya bersama teman-teman dalam sebuah bincang-bincang panjang. Kami ingin pemuda Kepri harus

menjadi kelompok yang memberi nilai tambah bagi bangsa. Nilai tambah itu tentunya dalan bentuk, semua elemen pemuda di Kepri turun tangan, menyingsing lengan untuk fokus menjadi pengusaha-pengusaha muda tangguh. Apalagi Kepri diuntungkan secara georgrafis berada diantara 0º 40’ Lintang Selatan dan 07º 19’ Lintang Utara serta antara 103º 3’ Bujur Timur sampai dengan 110º 00’ Bujur Timur. Ini menjadi karakteristik Kepri dibanding daerah lainnya. Sebagai daerah keluatan yang menghampar dari Selat Malaka sampai Laut Cina Selatan. Maka potensi Kepri secara maritim amatlah besar. Anugerah luar biasa dari Tuhan selama ini terabaikan begitu saja. “Jika potensi kemaritiman digarap serius oleh pemuda, maka tidak dapat dibayangkan bagaimana pemuda Kepri bakal hadir menjadi toketoke baru di bidang perikanan. Otomatis juga akan memberikan konstribusi ekonomi luar biasa bagi bangsa. Apalagi potensi perikanan di Kepri ini tidaklah sedikit. Lihatlah begitu luas dari laut Kepri. Terus apa lagi menurut Anda? Selain itu, Kepri juga dianugerahi posisi strategis yang luar biasa. Bertetangga dengan negara Singapura sebagai pusat perdagangan dunia adalah keistimewaan yang tidak dimiliki wilayah lain di Indonesia. Efek dominonya sudah dirasakan oleh Kepri. Kepri tumbuh mejadi daerah penyangga ekonomi Singapura. Kepri melesat sebagai salah satu daerah investasi di dunia. Terutama di daerah Batam dan Bintan. Kedua daerah ini berubah wujud menjadi kota industri dan pariwisata. Lapangan kerja pun terbuka luas. UKM pendukung pariwisata tumbuh dan berkembang. Cuma saja selama ini kepemudaan Kepri belum melirik potensi besar di dua bidang ini. Bagi saya, pemuda di Kepri tidak lagi berfikir mencari pekerjaan. Tapi bagaimana berkreatifitas, menemukan usaha-usaha baru yang bisa membuka lapangan kerja guna mendukung dua sektor tersebut. Sebab, bagi saya, sekecil apapun usaha lebih bernilai dari pada bekerja. Karena usaha yang kecil bisa tumbuh besar dan menciptakan “lapangan kerja baru. Akhirnya menyerap tenaga kerja. Berbeda jika kita jadi pekerja. Kita tidak pernah memberi nilai tambah bagi orang lain. Karena kita tidak bisa menghadirkan orang lain bekerja dengan

kita. Sebab kita digaji oleh orang lain dengan takaran tertentu. Pengusaha, pendapatan sesuai dengan kerja keras dan kesuksesan dalam usaha. Semakin sukses, otomatis kita bisa menghadirkan lapangan kerja lebih luas. Jika memperhatikan potensi pemuda, amatlah banyak bisa dikembangkan. Tentunya Anda tidak bisa fokus pada bidang saja, menurut Anda bagaimana? Jelas, bicara pemuda, potensinya amatlah luar biasa. Persoalan mendorong jiwa wirausaha di kalangan pemuda adalah titik fokus saya. Tapi bukan berarti mengabaikan potensi lain. Kira-kira apa potensi apalagi yang akan Anda dorong? Banyak lagi. Ya seperti bagaimana mendorong tradisi intelektual di kalangan mahasiswa dan pemuda di Kepri. Forum diskusi grup harus diaktifkan. Karena banyak persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan perlu sumbangsih pemikiran pemuda sebagai kelompok yang memberi tawaran solusi. Mahasiswa dan pemuda harus memberi berkonstribusi pemikiran dalam mengarahkan dan mengawal pembangunan Kepri. Pemerintah harus menyapa mereka. Sehingga kekuatan pemerintah dan pemuda bersatu padu dalam pembangunan. Menurut Anda, soal dualisme yang terjadi saat ini? Saya pikir, semua pemuda di Kepri harus bersatu padu. Kita tidak bicara soal dualisme. Karena KNPI yang digelar hari ini dibuka oleh Ketua Umum KNPI hasil Kongres KNPI yang legitmate. Kalau pun riak, anggap itu dinamika, tanpa mengabaikan cita-cita pemuda. Yakni menjadi agen perubahan untuk mendorong kesejahteraan masyarakat. O iya, kebetulan saat ini Kepri kan lagi Pemilihan Kepala Daerah. Sikap Anda jika terpilih sebagai Ketua KNPI Kepri nanti? Menghadapi Pilkada, saya berharap semua elemen pemuda harus berpartisipasi aktif menyukseskannya. Para pemuda harus mendorong masyarakat untuk menunaikan hak pilihnya. Jangan sampai kita golput atau tidak punya sikap. Soal pilihan tentunya dikembalikan sesuai hati nurani mereka masing-masing. Dan perbedaan pilihan di antara kita jangan sampai merenggangkan kita sesama pemuda. Buhul silaturahmi harus tetap kokoh di tengah perbedaan kita dalam pilihan di Pilkada nantinya. Editor: Amir Yunus , Layout: Mario


CMYK

CMYK

Senin, 28 September 2015

Politik

3

Soerya Janji Sejahterakan Kampung Tua BATAM (HK) — Calon Gubernur (Cagub) Kepri nomor urut dua, Soerya Respationo mengatakan bahwa warga Kampung Tua harus sejahtera. Karena komitmen itu, maka selama menjadi Wakil Gubernur Kepri periode lalu, Soerya menjadi satu-satunya pemimpin yang paling “cerewet” memperhatikan kesejahteraan warga Kepri khususnya Kampung Tua. Amir Yunus Liputan Batam Penegasan tersebut disampaikan Soerya Respationo saat melantikan relawan Soerya Ansar – Ria Sulis Pilihan Rakyat Orang Kepri (Sars Pro) di Batu Besar, Nongsa, Sabtu (26/9). Tidak sekedar terori, bahkan tim pemberantasan kemiskinan yang dibawah pimpinannya saat itu, kerap keluar masuk Kampung Tua setiap bulan. Tugasnya hanya satu. Mendata keluhan warga dan tentunya mencarikan

jalan keluarnya. Sehingga, tidak ada satupun dari warga Kepri yang luput dari perhatian pemprov Kepri. “Jadi, tidak ada lagi warga kampung tua yang miskin, yang tidak mendapat pendidikan yang layak, yang tidak mendapat akses kesehatan yang baik. Semua harus dapat menikmati pembangunan,” kata Soerya. Niat mulianya, sambung Soerya, akan kembali diteruskannya jika diberi kepercayaan masyarakat. Untuk itu, Ia memohon kepada seluruh warga Kepri untuk ikut

bersama-sama dirinya membangun Kepri. “Jadi, dengan segala kerendahan hati, Saya mengajak bapak ibu berjuang untuk mencapai kesejahteraan kita,” kata Soerya. Ditempat yang sama, Ketua Sars Pro, Abdullah Yusuf mengatakan bahwa Soerya dan Ansar tepat menjadi pemimpin Kepri. Selama ini, baik Soerya dan Ansar telah memberikan bukti nyata dengan turun langsung ke masyarakat. “Pak Soerya satu-satunya pemimpin yang benar-benar memperhatikan kami warga Batu Besar. Setiap keluhan kami, selalu dicarikan jalan keluarnya,” kata Abdullah, sehingga sudah sewajarnya masyarakat mendesak Soerya untuk menjadi pemimpin di Kepri ini. Sebelumnya, calon wakil Gubernur Kepri Ansar Ahmad berjanji untuk menyelesaikan status Kampung Tua jika terpilih. Menurutnya, permasalahan status Kampung Tua bukan hal yang sulit diselesaikan jika seluruh pemangku kekuasaan duduk bersama. (r)

DOK TIM SAH

SOERYA BERBAUR — Calon Gubernur (Cagub) Kepri Soerya Respationo (tengah, kaca mata) berbaur dengan warga Nongsa di pelantikan Sars Pro, Sabtu (26/ 9). Soerya janji akan terus berjuang sejahterakan warga Kampung Tua.

PKS Kepri Selenggarakan Muswil

DERMAWAN

BALIHO pasangan calon walikota (Cawako) Batam yang terpasang di Simpang KDA Batam Centre. Kedua baliho punya ukuran yang sama dan dipasang sejajar.

KOLOM PANITIA PEMILIHAN KOTA BATAM

TAHUN 2015 PERBAWASLU RI NOMOR 7 TAHUN 2015 Pasal 103 Hasil rapat pleno dituangkan dalam Berita Acara Rapat Pleno yang ditandatangani oleh Ketua dan Anggota. Pasal 104 1) Dalam keadaan mendesak, Bawaslu dapat melakukan rapat pleno melalui media telekomunikasi yang disepakati. 2) Keadaan mendesak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi keadaan dimana Bawaslu harus membuat suatu keputusan dalam jangka waktu kurang dari 24 (dua puluh empat) jam, sedangkan anggota tidak dapat memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 101 ayat (1). Pasal 105 1) Selain rapat pleno, Bawaslu dapat melaksanakan rapat yang terdiri atas: a. rapat koordinasi; dan b. rapat teknis. 2) Rapat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan sesuai kebutuhan dan kepentingan pengawasan Pemilu. Pasal 106 1) Rapat koordinasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105 ayat (1) huruf a merupakan kegiatan untuk penyamaan persepsi, penyerasian, dan penyatuan tindakan untuk mengefektifkan pelaksanaan tugas dan wewenang. 2) Rapat koordinasi terdiri dari: a. bersifat internal yang diikuti oleh anggota Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Panwaslu Kabupaten/Kota, Panwaslu Kecamatan, PPL, Pengawas Pemilu Luar Negeri dan/atau Pengawas TPS; dan b. bersifat eksternal yang diikuti oleh Bawaslu bersama lembaga atau instansi lain yang setingkat. Pasal 107 1) Rapat teknis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 105 ayat (1) huruf b dilakukan untuk menyusun langkah-langkah strategis dan teknis pelaksanaan pengawasan Pemilu. 2) Rapat teknis dikuti oleh anggota Bawaslu dan/atau jajaran Sekretariat Jenderal.

BATAM (HK) — Dalam rangka estafeta kepemimpinan, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan menyelenggarakan Musyawarah Wilayah (Muswil) pada 3 - 4 Oktober 2015, di Hotel Harmoni One, Batam. Muswil yang mengangkat tema "Berkhidmat untuk Rakyat" ini akan diikuti oleh peserta dari seluruh pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS se-Kepri, juga kader-kader PKS yang telah memenuhi persyaratan sebagai peserta. "Muswil disamping memilih Ketua, Sekretaris, dan Bendahara Dewan Pengurus Wilayah (DPW), juga memilih Ketua dan Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah

(MPW) serta Ketua dan Sekretaris Dewan Syariah Wilayah (DSW)," kata Ketua Penyelenggara, Raden Hari Tjahyono. Hal ini karena, dalam AD/ ART PKS dikenal istilah Dewan Pimpinan Tingkat Wilayah (DPTW) yang merupakan organ organisasi terdiri dari DPW, MPW, dan DSW. Dan Muswil forum untuk memilih dan menetapkan anggota DPTW tersebut, ujarnya. Disamping itu, Muswil juga akan menyusun arah kebijakan PKS Kepri dalam lima tahun kedepan dan sikap politik PKS Kepri baik yang terkait dengan kondisi bangsa kekinian maupun sikap politik terkait dengan pilkada, tambah Raden. Sebelumnya, pada Ming-

gu, (27/9) akan dilaksanakan Pemilihan Umum Internal (PUI) yang merupakan rangkaian dari pelaksanaan Muswil PKS Kepri. "PUI bisa dikatakan sebagai kegiatan pra muswil, yang tujuannya untuk memilih kandidat anggota DPTW," tegas Raden. Menurutnya, PUI dilaksanakan serentak di kabupaten/kota se-Kepri bertempat di Sekretariat DPD dan diikuti oleh kader-kader PKS se-Kepri. "Hasil dari PUI ini yang akan dibawa ke Muswil, sehingga di Muswil telah terseleksi kader-kader terbaik hasil dari pemilihan yang melibatkan seluruh kader se-Kepri," ujar Raden. Inilah bentuk demokrasi

Raden Hari Tjahyono ala PKS dan dari sinilah PKS dikenal sebagai partai yang mampu menghadirkan suksesi kepemimpinan yang sejuk tanpa kekisruhan, sebaimana partai pada umumnya. (r/fhy)

Pemkab Natuna Minta KPU Tak Khawatir Terkait Anggaran Pilkada RANAI (HK) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna melalui Kabid BPKAD Natuna, Suryanto meminta agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Natuna tidak khawatir terkait ketersedian anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Kepalda Daerah (Pilkda). Pasalnya, lanjut Suryanto, keberadaan anggaran sudah tersedia, hanya saja sistem alokasinya dilaksanakan sesuai keperluan KPU. "KPU tak perlu khawatir, anggaran itu standbay di BPKAD," ungkap Suryanto, Kabid anggaran Badan Pengelo-

la Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Natuna melalui sambungan telepon selulernya, Sabtu (26/9). Yanto menyebutkan, anggaran untuk KPU tersebut tidak boleh diganggu gugat sebagai antisipasi adanya keperluan mendadak KPU. "KPU kapan perlu dananya sudah siap. Misalkan saja bulan ini KPU perlu Rp3 miliar, tinggal dicairkan saja," sambungnya. Anggaran KPU pada Pilkada 2015 ini yang berjulam sekitar Rp11 milair , dialokasikan ke KPU dengan cara bertahap oleh pemerin-

tah bukannya tanpa alasan, di antaranya untuk memudahkan kontrol terhadap penggunaan anggaran yang dipergunakan oleg KPU. Selain memudahkan kontrol, pengendalian anggaran juga akan lebih mudah jika dicairkan sesuai keperluan KPU. "Kita tidak ingin cair seluruhnya tau-tau terjadi halhal di luar dugaan kita, hal itu akan menyebabkan KPU repot juga nantinya. encairan bertahap ini semata-mata untuk pengendalian saja agar kalau terjadi kendala bisa diantisipasi lebih awal," terangnya. Dikatakannya, pemerin-

tah menginginkan Pilkada ini sukses secara paripurna. Pilkada bukan hanya suskses dari pelaksanaannya akan tetapi sukses juga dari segi pelaporan penggunaan anggarannya. "Intinya kita ingin Pilakada ini sukses di semua segi, baik pelaksanaan dan pelaporannya. Untuk kesiapan anggaran tidak ada masalah, KPU tak perlu khawatir," pungkasnya. Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, disebutkan aktivitas KPU Natuan diprediksi terganggu, karena pencairan anggaran sifatnya dicicil seesuai dengan kebutuhan. (fat)

KPU Pasang Sejajar APK Pasangan Calon LINGGA (HK) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) mulai memasang peraga kampanye berupa umbul-umbul dan baliho empat pasangan calon kepala daerah, merata dan sejajar di sejumlah titik tiap kecamatan di Kabupaten Lingga. Ketua KPU Lingga Agussyuriawan, mengatakan pemasangan umbul-umbul pasangan calon Kada Lingga dimulai sejak Rabu (23/9) lalu. "Kita sudah pasang umbul-umbul. Di Daik Lingga ada tiga titik yakni di Simpang Kenanga, Simpang Salak, dan Simpang Tiga Tande.

Kita pasang sejajar," ujarnya Sabtu (26/9). Tiap titiknya, Agussyuriawan menjelaskan, di pasang tiga unit umbul-umbul tiap pasangan Calon. Sedangkan untuk baliho, yang rencananya dipasang di tiga pulau besar, tepatnya Kecamatan Senayang, Lingga dan Kecamatan Singkep, sejauh ini baru terpasang di Senayang. "Tiga kecamatan ini kita pasang satu baliho tiap pasangan calon. Sedang untuk kecamatan lainnya, kita hanya pasang satu pamflet dan umbul-umbul saja. Baliho tidak ada," kata dia.

Sama seperti pemasangan pada umbul-umbul, dijelaskan Agussyuriawan, Baliho masing-masing pasangan calon juga diletakkan sejajar di titik yang sama serta berurutan. "Balihonya juga kita pasang sama seperti umbulumbul. Ini yang membedakan pemasangan baliho dan umbul-umbul yang dipasang KPU," imbuhnya. Ditegaskan Agussyuriawan, jika terdapat umbulumbul masing-masing pasangan caon di luar titik yang ditentukan KPU, kecuali di posko masing-masing, maka

itu tidak tertib. "Kita akan tertibkan. Harus ada rekom dari Panwaslu, melalui Pemda juga," tegasnya. Pantauan Antara, pemasangan umbul-umbul yang dilakukan oleh KPU, terlihat sejajar di seluruh titik pemasangan tiap kecaamatan. Hal tersebut cukup menarik pandangan mata. Kesan yang dimunculkan begitu tertib, sehingga tidak lagi terlihat berserakan di pinggir jalan maupun pohon-pohon, yang biasa dijadikan tempat pemajangan foto calon pemimpin rakyat tersebut. (Ant)

Nurdin Janji Fokus Ekonomi Kerakyatan BATAM (HK) — Calon Wakil Gubernur (Cagub) Kepri, Nurdin Basirun berjanji akan akan fokus pada pengembangan pembangunan dunia usaha, khususnya ekonomi kerakyatan, jika nantinya terpilih sebagai Calon Wakil Gubernur Kepri mendampingin HM Sani pada Pilkada Kepri 9 Desember 2015 mendatang. Hal ini disampaikan mantan Bupati Karimun ini, di hadapan ratusan warga Tionghoa yang menghadiri Malam CMYK

Seni Budaya Perayaan Bulan Purnama, yang diselenggarakan Perhimpunan Perempuan Tionghoa Indonesia (Preti) Kota Batam di Hotel Vista, Jumat (25/9). Dalam kesempatan ini, Nurdin menyatakan keyakinannya pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha di Provinsi Kepri akan terus bertumbuh. "Ini karena Kepri sangat menjanjikan untuk peningkatan seluruh bidang usaha.

Saya meyakini investasi di Kepri akan dapat semakin meningkat," ujar Nurdin saat memberikan kata sambutan. Dia berharap warga Tionghoa yang hadir dalam perayaan tersebut memberikan doa dan dukungan atas pencalonannya bersama HM Sani pada pemilukada mendatang. Sementara itu, malam seni budaya perayaan bulan purnama berlangsung meriah dengan ditampilkannya sejumlah pementasan seni, be-

rupa lagu dan tari-tarian. Harsono selaku Ketua Bidang Kebudayaan Tionghoa Kota Batam mengatakan, perayaan bulan purnama ini merupakan tradisi digelar warga Tionghoa dalam menyambut bulan purnama yang paling bulat. Selain itu, kegiatan ini juga digelar sekaligus silaturrahmi dan juga ajang pertukaran budaya antar warga etnis Tionghoa Kota Batam dan Hongkong. (r) Editor: Amir Yunus, Layout: Mario


Senin, 28 September 2015

Pendidikan

4

Rencana PPDB di Sekolah Unggulan

Disdik Terapkan Sistem SNMPTN BATAM (HK) — Belajar dari kesalahan dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada sekolah unggulan tingkat SMA, Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam mulai tahun 2016 mendatang akan memberlakukan PPDB dipola seperti sistem SNMPTN. upaya menyeleksi siswa yang benar-benar berprestasi masuk pada sekolah unggulan. Disamping itu menghinYakni tahap pendafdari adanya titipan taran dilakukan sedari berbagai pihak. cara online, dan sistem "Nanti dari SMAN penyeleksian berda1 Batam dan SMAsarkan hasil peneluN 3 Batam akan suran prestasi akamengundang siswademik menggunakan siswi berprestasi rekap nilai rapor dari lewat sekolah, lasemester 1 sampai yaknya seperti jalur dengan semester 5 undangan gitu. Pola yang disertai portoini sedang kita ranMuslim folio akademik. cang, untuk meng"PPDB dengan hindari siswa tipola SNMPTN ini akan kita tipan. Bila nanti juklisnya terapkan nanti pada sekolah sudah rampung, maka sekitar unggulan SMAN 1 dan bulan Januari 2016 mendaSMAN 3 dengan menyeleksi tang akan kita sosialisasi ke hasil penelusuran nilai pres- sekolah-sekolah, serta kebertasi. Rencananya tiga bulan bagai pihak termasuk orangsebelum PPDB reguler," ujar tua murid dan masyarakat Muslim Bidin kepada Haluan luas," jelasnya. Kepri, Sabtu (26/9). Biaya Digratiskan Begitu pula pendaftaran Menurut Muslim, PPDB tidak dilakukan lewat orang dengan sistem SNMPTN ini tua murid, melainkan lang- berhak bagi semua siswasung oleh pihak sekolah siswi jenjang SLTP baik semasing-masing. Hal ini dalam kolah negeri maupun swasta,

Arment Aditya

Liputan Batam

baik siswa kaya atau miskin. Karena nantinya biaya pendidikan mulai pendaftaran hingga uang pembangunan akan digratiskan. Yang terpenting siswa tersebut berprestasi secara akademik. Hanya saja untuk kuota PPDB di sekolah unggulan ini akan dibatasi cukup 200 siswa saja, dengan sistem rangking. Bilamana nanti yang mendaftar tiap sekolah itu banyak, namun tetap saja akan di close kalau siswamya telah mencapai rangking 200. "Nanti per kelas akan dipola maksimal 32 siswaan, dan siswa yang masuk digratiskan dari biaya pendaftaran dan uang pembangunan. Ini kita lakukan itung-itung reward dari pemerintah terhadap siswa berprestasi," ucap Muslim. Seraya mengatakan bahwa pola PPDB sistem SNMPTN ini tidak mengadopti ke daerah manapun, melainkan murni hasil pemilikiran Disdik Kota Batam. Diyakini dengan pola ini PPDB di sekolah unggulan akan benar-benar murni tanpa ada intervensi dari pihak manapun. "Yang terpenting ada komitmen dari pemerintah dan pejabat tidak mengintervensi PPDB, kalau ingin memiliki sekolah benarbenar unggulan dari segi prestasi," kata Muslim lagi. ***

SMPN 26 Peringkat 9 Nasional LSS BATAM (HK) — SMPN 26 Batam kembali menorehkan prestasi diajang tingkat nasional. Menyusul diraihnya predikat ke 9 pada Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional dan best achievement yang diberikan langsung Tim Pembina Usaha Kesehatan Sekolah (TPUKS) pusat yang meliputi empat kementerian. Yakni kementerian Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri RI. Menurut Kepala Sekolah SMPN 26 Batam Hj Rafe'ah SPd, sebelum ikut ajang tingkat nasional SMPN 26 Batam berhasil meraih juara I sekolah terbersih tingkat Kota Batam dan tingkat Provinsi Kepri. Untuk mewujudkan sekolah sehat tersebut, sejauh ini Rafe'ah te-

DOK

KEPALA Sekolah SMPN 26 Batam Hj Rafe’ah SPd foto bersama siswa sambil memperlihatkan mading yang meraih juara I . lah menjalin kerjasama dengan pihak rumah sakit dan puskesmas, terutama dalam peningkatan bidang gizi anak mendapat pemeriksaan 4 kali dalam setahun, khususnya makanan yang dijual di kantin sekolah. Disamping itu juga membuat rekam jejak kesehatan siswa melalui kartu berobat, terutama bagi siswa b e r k e butuhan khusus. "Saat menerima penghargaan LLS t i n g k a t nasional, sekolah kita direkomen-

dasikan agar memiliki tenaga bidang kesehatan dan pustakawan, serta guru bimbingan konseling (BK). Kalau yang lainnya sudah terpenuhi, seperti kamar mandi kita miliki 24 unit sudah ideal untuk mencover 700 siswa, serta UKS sudah memadai. Dan prestasi yang kita raih ini semoga menjadi motivasi bagi siswa dan guru untuk terus meningkatkan prestasi lebih tinggi lagi,” harapnya. Menurutnya, bahwa pendidikan kesehatan yang diajarkan di sekolah kepada siswanya itu merupakan keseimbangan antara kesehatan jasmani dan rohani yang diharapkan bisa mencetak generasi yang unggul. Para siswa dilatih untuk menerapkan Prilaku Hidup Sehat dan Bersih (PHBS). Meskipun hanya menempati posisi kesembilan dalam ajang di LSS ini, pihaknya mengaku akan terus melakukan pembenahan di sekolahnya untuk menciptakan sekolah yang sehat untuk siswa. (men)

DAGING KURBAN — Siswa dan guru SMPN 4 Batam berbaur memotongmotong daging hewan kurban untuk dipilah-pilah dibagikan pada siswa kurang mampu, pakir miskin dan anak jalanan. Sekolah ini berkurban 3 ekor sapi dan 5 ekor kambing. ARMENT ADITYA/HALUAN KEPRI

Idul Adha Dijadikan Ajang Pembelajaran

Siswa Potong Hewan Kurban

Ismail

Muslimah

BATAM (HK) — Hari Raya Idul Adha dijadikan ajang pembelajaran bagi siswa dalam prosesi menyembelih hewan kurban. Momen ini merupakan praktik kurban materi pelajaran agama Islam di sekolah. Jumlah hewan kurban yang disembelih setiap sekolah berpariasi, tergantung dari sumbangan dan yang terkumpul dari siswa dan guru. Seperti kurban dilakukan di SMPN 26 Batam sebanyak 4 ekor sapi, kurban di SMPN 4 Batam sebanyak 3 ekor sapi dan 5 ekor kambing, dan kurban dilakukan di SMPN 6 Batam sebanyak 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing. Menurut Komite Sekolah SMPN 26 Batam, Ahirman Sos MM, kurban dilakukan di sekolahnya merupakan agenda tahunan hasil

Ahirman

sumbangan dari keluarga besar SMPN 26 Batam, bersama komite sekolah, serta wali murid. Kurban ini juga merupakan bagian dari pembelajaran siswa dalam proses pemotongan, menguliti, dan memilah-milah daging untuk dibagian kepada yang membutuhkan. Disamping itu juga untuk menumbuhkan empati para siswa berbagi sesama. "Kegiatan kurban ini semua siswa kita libatkan, termasuk yang non muslim. Kita berharap kurban tahun depan lebih meningkat, makanya kita imbau orang tua untuk sama-sama berkurban di sekolah. Karena nilai ibadahnya sama. Malah lebih bermanfaat sebagai pembelajaran anaknya untuk bekal nanti ditengahtengah masyarakat," ujar

Ahirman disela-sela ikut menyaksikan kurban di SMPN 26 Batam. Sementara kegiatan kurban di SMPN 4 Batam berlangsung hidmat. Semua siswa turut terlibat mulai dari pemotongan hewan kurban, menguliti hingga membagi-bagi pada siswa dari keluarga kurang mampu, anak jalanan, serta kepada masyarakat di dekat lingkungan sekolah. “Selain beribadah kami juga ingin menanamkan rasa cinta kasih kepada sesama dengan saling berbagi. Siswa juga kita libatkan dari mulai menyembelih, menguliti, sambil memilah-milah daging kurban untuk dibagikan,” jelas Ketua Panitia Kurban SMPN 4 Batam, Ismal Harahap SPdi. Setelah guru dan siswa di SMPN 4 Batam memilah-milah daging sapi dan kambing, maka terkumpul menjadi 400 bungkus daging yang siap dibagikan kepada siswa kurang mampu, dan sisanya kepada masyarakat di sekitar lingkungan sekolah, serta anak jalanan. Ismail menilai, untuk pembelajaran kurban ini harus diterapkan kepada siswa

sejak dini, agar bisa memetik hikmah dari kegiatan yang sudah dilaksanakan. Maka dari itu kepanitian juga melibatkan OSIS dan Rohis. Sehingga para siswa dapat merasakan langsung, mulai dari proses pembelian, pemotongan, pengulitan, tetelan, cincang, hingga pendistribusian kepada warga. Terutama bagi siswa kelas IX merupakan bentuk praktik menyembelih hewan kurban dan aqikah. "Bagi kelas IX malah dikasih tugas membuat liputan kegiatan hewan kurban," kata Ismail lagi. Kegiatan serupa juga dilakukan siswa-siswi dan guru SMPN 6 Batam. Sekolah ini menyembelih 5 ekor sapi dan 3 ekor kambing yang dibagi-bagikan kepada siswa dari keluarga kurang mampu dan pakir miskin. Menurut guru agam Islam SMPN 6 Batam Arizal dan Muslimah, bahwa kegiatan kurban melibatkan siswa supaya paham akan tata cara berkurban yang benar menurut syariat Islam. Hal ini juga merupakan praktek dari teori agama Islam yang selama ini telah siswa pelajari. "Selain beribadah, juga menanamkan rasa empati para siswa untuk berbagi di hari raya idul fitri. Kita berharap sapi atau kambing dikurbankan tahun depan lebih banyak lagi," katanya bersahutan. (men)

Guru Jangan Berpolitik Praktis BATAM (HK) — Divisi Penindakan Pelanggaran Pemilu Kada Kota Batam, Haryanto SPd MA menghimbau agar seluruh guru bersikap netral jelang pelaksanaan Pilkada Walikota dan Gubernur. Guru dilarang berpolitik praktis atau terlibat aktif dalam aktivitas politik Pilkada apapun bentuknya, terutama bagi guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). Larangan ini di sampaikan Haryanto, terkait pemanggilan empat orang guru PNS bernama Nor Muhammad guru SD, Supriadi guru SDN 02 Batam Kota, Mukti guru SMKN 2, Feri guru SMKN 5, dan dua guru lagi guru Sekolah Kartini dan TU Ibnu Sina. Mereka mendeklarasikan diri mendukung salah satu calon walikota (cawako). Menurut Haryanto, tindakan dilakukan Nor Muhammad bersama rekannya ter-

gabung Serikat Guru Indonesia (SGI) itu, jelas-jelas merupakan pelanggaran Pilkada, karena telah mengadakan pertemuan politik mendeklarasikan dukungan terhadap salah satu cawako. "Alasan kita memanggil mereka, karena bukti-bukti sudah jelas, Muhammad Nur secara terang-terangan mengundang para guru tergabung di SGI lewat SMS dan facebook, serta mendeklarasikan kelompok bernama Relawan Tut Wuri mendukung salah satu cawako pada 23 Agustus lalu dihadiri 97 orang guru," ujar Haryanto kepada Haluan Kepri, Minggu (27/9). Ia menjelaskan, untuk hasil pemeriksaan terhadap Nor Muhammad ini, nantinya akan diputuskan di rapat pleno yang akan digelar Panwaslu pada hari Rabu mendatang. Selanjutnya keputusan pleno

Haryanto, pihak Panwaslu juga telah memanggil Sekretaris Disdik Yahya sebagai saksi untuk diminini berserta bukti-bukta keterangannya ti akan diserahkan keakan keberadaan pada Badan KepeNor Muhammad gawaian Daerah (BKD) dan organisasi SGI dan Gubernur Kepri ini. Kata Haryanuntuk ditindak lanjuti to, dari keterangan melalui sanksi pelangYahya bahwa Disgaran PNS. dik tidak men"Sanksi itu kan wegakui adanya SGI, wenang dari BKD dan karena organisasi Walikota, serta Guberguru yang memiliHaryanto nur, bisa saja penuki legalitas dari runan pangkat atau pemecatpemerintah itu adalah Peran status PNS. Namun bila satuan Guru Republik Indonemana nanti pihak BKD atau sia (PGRI). kepala daerah mengabaikan "Tapi menurut keterangan sanksi tersebut, maka diangdari Nor Muhammad sebagai gap mereka telah melanggar Ketua SGI, organisasinya itu PP Nomor 53 Tahun 2010 dan sudah punya badan hukum, PP Nomor 37 Tahun 2004 yang bahkan telah terdaftar juga di menegaskan bahwa setiap Kesbang Limas," ucap HaryanPNS tidak diperbolehkan ikut to. Seraya mengatakan, di melakukan dukungan kepada Pilkada guru memiliki hak unsetiap calon kepala daerah," tuk menentukan pilihan. Najelas Haryanto. mun, guru dilarang keras untuk Selain Nor Muhammad masuk dalam politik praktis, dan rekan lainnya, lanjut mendukung salah satu pasangan calon, kampanye atau lainnya. “Pilih sesuai hati nurani. Jangan mengajak-ngajak untuk memiliki salah satu kandidat,” katanya. (men)

Bagi para siswa atau guru yang memiliki prestasi gemilang di sekolah atau ada acara di sekolah mau diterbitkan di Harian Umum Haluan Kepri, silahkan hubungi wartawan Haluan Kepri, Arment, melalui 081277177598. Editor:Arment Aditya, Layout: Agung Raharjo


Opini

Senin, 28 September 2015

Pembunuhan di Batam PEMBUNUHAN terhadap Dian Milenia Tresna Afiefa, berusia 16 tahun membuat kita sedih, trenyuh dan geram. Simpati, duka dan doa masyarakat untuk arwah Dian, siswi SMA Negeri 1, Batam yang dibunuh itu adalah wujud keprihatinan kita. Mengapa pembunuhan itu masih saja terjadi di sekitar kita?. Sebelum peristiwa tragis menimpa Dian yang mayatnya ditemukan di hutan

lindung Seiladi, Baloi mencuat di media massa, kemarin, sudah banyak persitiwa pembunuhan lainnya terjadi di Batam, Kepri. Masyarakat juga belum lupa akan kasus pembunuhan terhadap Chintya. Pengantin baru yang mayatnya dibuang dalam parit jalan keluar Hotel Vista, Baloi. Selain itu kasus pemerkosaan disertai pembunuhan terhadap Dwiwana Juli A n gg i ( 1 7 ) w a r g a A c a s i a

Garden Blok C2 No 3 Patam Lestari, Sekupang. Mayat korban kemudian dibuang di Bukit Dangas, Kelurahan Patam Lestari,Kecamatan Sekupang dan baru ditemukan, Rabu (24/6) lalu. Kasus pembunuhan ini bukan hanya sekali saja terjadi, tapi sudah berulangkali. Khusus pembunuhan tiga wanita muda itu memang sampai saat ini pelakunya belum terungkap. Sementara sebagian

pelaku pembunuhan terhadap warga Batam lainnya memang sudah ditangkap polisi. Namun demikian, dari kejadian pembunuhan ini, tentu kita sepakat bahwa kejahatan dalam bentuk apapun memang harus diberengus. Rasa aman masyarakat harus menjadi prioritas utama. Kepolisian harus bekerja keras menjaga masyarakat dari ancaman para penjahat yang membuat kita tak nyaman. Tiga kasus pembunuhan terhadap Dian, Chintya dan

Dwiwana adalah salah satu contoh bagaimana kejahatan mengincar kita. Dari kasus ini tentu semakin menggugah kesadaran kita bahwa kejahatan berada di sekitar kita. Keluarga kita (suami, istri, atau anak-anak kita) bisa saja menjadi korban. Perilaku jahat dan kadang disertai kesadisan, membuat kita harus ekstra waspada, bahwa yang bisa melindungi diri adalah diri kita sendiri. Kesadaran seperti ini harus kita tumbuhkan. Jangan sampai kasus pembunuhan terulang

5 dan terus terulang. Kita juga mendesak kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan terhadap ketiga wanita tersebut. Kita sangat percaya, polisi bisa menangkap me-

reka. Kita juga sangat yakin, sebagai lembaga pemelihara Kamtibmas, polisi juga tidak akan pernah membiarkan masyarakat hidup dalam ketidaknyamanan. Semoga ***

C akap B ijak “KITA mengajarkan disiplin untuk giat, untuk bekerja, untuk kebaikan, bukan agar anak-anak menjadi loyo, pasif, atau penurut.” (Maria Montessori, Penulis)

Kisah Bang Buyung Naik Haji Waktu itu awal Mei 1994 menjelang musim haji tahun 1994 di Jalan Diponegoro Nomor 74 Jakarta Pusat. Saya yang waktu itu belum lulus kuliah dan menjadi “asisten pribadi” beliau terhitung sejak saya menemui beliau pada 17 September 1993 di kantornya. Bang Buyung tiba-tiba memanggil saya ke kamar kerjanya. Beliau berkata, “Luthfi, coba kau hubungi Dr Anwar Haryono di Dewan Dakwah Islam Indonesia/DDII. Ini katanya ada pemberangkatan haji ‘gratis’ bersama-sama HR Darsono, Hoegeng, AM Fatwa, dan lain-lain,” demikian Buyung meminta tolong saya dengan bahasa yang bersahabat. Dengan segera dan patuh saya menghubungi Dr Anwar Haryono (almarhum) yang saat itu menjadi ketua DDII. Pertama saya memperkenalkan diri dan menyampaikan pesan Bang Buyung. Tanpa banyak kalam, beliau langsung berpesan agar keesokan harinya Bang Buyung berkumpul di Masjid Al-A’raf, Kwitang, Jakarta Pusat, di tempat toko buku milik Haji Mas Agung untuk membicarakan tentang rencana keberangkatan haji dimaksud. Tentu saja saya sangat senang dengan tugas ini. Sebab, ini adalah ibadah dan mereka yang akan berangkat haji bersama Bang Buyung adalah para tokoh terkemuka yang sangat disegani oleh rezim Orde Baru saat itu. Mereka adalah para Tokoh Petisi 50. Beberapa hari setelah itu, Bang Buyung meminta saya mencarikan penceramah untuk acara selamatan sebelum pemberangkatan haji beliau. Bang Buyung akan berangkat haji bersama istri beliau (biasa dipanggil Kak Ria yang nama aslinya Sabariah). Dari diskusi tentang siapa yang dianggap pas dan akan diminta menjadi penceramah, dipu-

K olom Publik SEORANG rekan menjawab pertanyaan tentang rahasia usahanya yang tumbuh sangat pesat : “Sedekah dan sungguh-sungguh”. Rekannya bertanya lagi: “Bagaimana amalan sedekahnya?”. Dia menjawab: “Tunaikan zakat 2.5%, sisihkan sedekah sebanyak yang kita bisa, setiap hari”. Soal harta dan kebahagiaan, sejak kecil kita diajarkan untuk berfikir linier, kasualitas. Untuk membeli buku, mainan, sepeda atau apa saja, kita diajarkan menabung (menyimpan untuk diri kita). Kita sisihkan dari apa yang kita punya untuk mengejar sesuatu yang kita cari diatas. Tidak ada yang salah dengan pendidikan itu, kecuali bahwa setelah kita dewasa, setelah mengenal Iman dan Islam, ada pendidikan lain yang harus ditanamkan pada diri kita. Yaitu matematika rizki Allah SWT berbeda dengan logika matematika kita, definisi ‘tabungan’ Allah SWT berbeda dengan definisi ‘tabungan’ kita.

ADA satu sisi yang hampir tak pernah dibahas tentang Adnan Buyung Nasution (ABN) atau Bang Buyung, yakni bagaimana perjalanan spiritual beliau terutama saat naik haji pada tahun 1994. Wafatnya Adnan Buyung Nasution, pejuang hukum dan tokoh besar di republik ini—di saat-saat jamaah haji dari seluruh dunia sedang berkumpul di padang Arafah—mengingatkan percakapan berdua saya dengan Bang Buyung.

Oleh : TM Luthfi Yazid Pernah Menjadi Asisten Pribadi Adnan Buyung Nasution tuskanlah nama Emha Ainun Najib alias Cak Nun. Saya diminta menghubungi dan minta kesedian Cak Nun. Cak Nun menyanggupi. Sampai pada hari Hnya tanggal 8 Mei 1994 pukul 09.00 pagi, saya jemput Cak Nun yang saat itu sedang bersama Mohammad Sobary menonton pertandingan tinju di televisi di Sofyan Betawi Hotel, Menteng, Jakarta Pusat. Karena sebelumnya saya sudah kenal Cak Nun, maka kita berbincang-bincang santai bertiga sambil saya disuguhi minuman jahe plus kencur, yang kata Cak Nun disiapkan oleh ibunya. Dalam acara selamatan di rumah “pinjaman” Bang Buyung di kawasan Kebon Jeruk I itu dengan penceramah Cak Nun dihadiri oleh banyak tokoh seperti—yang saya catat dalam buku harian—Ali Sadikin, Rahman Tolleng, Hariman Siregar, Anwar Haryono, HJ Princen, Aswab Mahasin, dan sebagainya. Setelah ceramah Cak Nun selesai dan saya mau antar Cak Nun kembali ke hotelnya, Cak Nun bilang, “Koen nyantrio sik. Aku tak karo Mas Aswab.” (Kamu nyantri dulu, nanti saya pulang sama Mas Aswab). Hari Kamis 12 Mei 1994, Bang Buyung, Kak Ria, dan

keluarganya menuju Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, dan sebelum berangkat Bang Buyung mencium dua kali ibu mertuanya dan berkata, “Bu, saya naik Haji. Baik-baik ya, Bu,” katanya dengan penuh santun dan haru. Ketika akan naik mobil, ia mencium lagi ibunya. Sebanyak empat mobil beriringan mengantarnya menuju asrama haji. Bang Buyung mengenakan peci hitam dan istri beliau dengan pakaian serbaputih dengan didampingi salah satu putranya bernama Rasyid Nasution (dipanggil Aan) yang juga berpeci hitam dan Bang Buyung sedikit bergurau. “Ini Kiai Aan,” katanya sambil tertawa. Setelah memasuki pintu asrama haji, kami melambaikan tangan sebagai tanda mengiringi perpisahan kita dengan Bang Buyung dan rombongan yang akan berangkat menunaikan ibadah haji. Perjalanan haji Bang Buyung dilakukan dalam waktu dua minggu. Bang Buyung kembali atau tiba di Tanah Air atau asrama haji dari perjalanan haji tanggal 26 Mei 1994. Selanjutnya pada hari Sabtu dan Ahad tanggal 28 dan 29 Mei 1994, saya melakukan semacam wawancara dengan Bang

Janji Allah SWT Logika kita membuat kita berfikir : semakin banyak yang dipegang, semakin kita siap menghadapi resiko yang mungkin akan datang. Logika sedekah Allah SWT memancing kita untuk berfikir : semakin banyak yang dibagi, semakin banyak solusi dari resiko yang akan diujikan kepada diri kita. Logika pertama mengajak kita berfikir ‘kekurangan’, logika kedua berfikir ‘melimpah’. Yang membuat keduanya berbeda adalah Iman, keyakinan. Seperti juga syahadat yang harus diteruskan dengan penunaian Rukun Islam lainnya, Iman tidak cukup hanya diucapkan atau digetarkan dalam hati. Iman adalah sesuatu yang memerlukan ejawantah, penjelasan, pembuktian. Kenikmatan memiliki Iman muncul setiap kali dibenturkan pada ujian. Tanpa ujian, tanpa benturan, Iman adalah sesuatu yang hambar. Maka kehadiran se-

suatu yang menguji keimanan, menguji keyakinan kita, sesungguhnya adalah sebuah kenikmatan, yang akan diikuti oleh deretan kenikmatan lain ketika ujian tersebut berhasil dilampaui. Iman berseberangan dengan nafsu. Sebuah tindakan yang baik untuk Iman adalah sesuatu yang berat bagi nafsu. Sebaliknya, sesuatu yang menyenangkan pada nafsu adalah sesuatu yang tidak baik untuk iman. Berzakat 2.5% dari pendapatan mungkin bukan hal besar. Sesuatu yang wajib dan secara proporsional sangat kecil. Berinfaq 20% dari harta akan menjadi sesuatu yang berat, selain karena tidak wajib, secara proporsional sangat besar. Pada titik itu, ketakutan akan sedikitnya harta, resiko kelaparan/kesulitan tidak punya cukup harta (uang), menjadi dominan. Dominasi pikiran negatif (su’udzon) menutupi kesadaran yang

Buyung soal pengalaman hajinya yang sempat saya rekam dalam kaset. Pertama, ia bilang sesampainya di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, petugas imigrasinya sangat malas. Bang Buyung kesal dengan pelayanan yang lambat, sebagaimana beliau juga kesal dengan pelayanan hotel yang beliau tempati yang menurutnya tidak profesional. Bahkan, terhadap pegawai hotel tersebut, beliau sempat “perang mulut” alias berdebat. Kedua, ia bilang kecewa dengan ilmuwan Iran Ali Syariati dalam tulisannya. Syariati mengatakan bahwa dalam proses pelemparan jumrah, Ali Syariati menganalogikan seperti melempari agama lain atau melawan agama lain. Bagi Bang Buyung ini keliru. Sebab, yang dilempari adalah setan, bukan agama lain. Buyung cukup berpegang pada QS alKafirun, “Agamaku agamaku, agamamu agamamu.” Kedua, karena pada pelaksanaan haji tahun 1994 itu juga terjadi kebakaran tenda di Mina, maka Bang Buyung punya ide agar pelaksanaan haji dikelola oleh Organisasi Konferensi Islam atau OKI sebagaimana ide beliau ini ditulis dan dimuat di harian Kompas tanggal 15 Juni Oleh: Ir. Bimo T Prasetyo

juga sudah dimiliki: Allah SWT akan menjamin hidup seseorang yang berinfaq di jalanNya. Nafsu mendorong kita berfikir kekurangan. Kita bergerak dengan landasan bahwa masalah yang akan dihadapi jauh-jauh-jauh lebih besar dari RizkiNya. Rizki Allah SWT diterjemahkan hanya dalam bentuk uang yang kita miliki. Janji Allah SWT membantu hambaNya tidak cukup nyata dibanding potensi masalah. Jaminan Allah SWT dimana bersedekah adalah cara menjadikan harta itu milik kita, tidak ada tempat dilogika kita – sedekah berbagi harta adalah mengurangi harta. Dengan berfikir kekurangan, pikiran kita dipenuhi oleh energi negatif. Sunatullah terkait hal ini adalah: semakin kita kita takut kekurangan, justru kita semakin akan kekurangan. Dampak paling buruk dari berfikir kekurangan adalah kita kehilangan focus pada

1994. Ketiga, Bang Buyung merasa selama haji banyak mendapat pertolongan, kemudahan. Dilindungi atau diproteksi banyak calon haji lainnya ketika shalat atau tiba-tiba diberi minum air zamzam oleh orang lain ketika beliau kehausan. “Banyak kemudahan saya alami,” katanya. Itulah secuil kenangan perjalanan Haji Adnan Buyung Nasution. Sekitar sebulan yang lalu, saya, istri, dan anak-anak bertemu dengan Bang Buyung di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI), Jakarta Selatan, ketika beliau sedang cek kesehatan dan cuci darah. Saya minta semua anak-anak untuk salaman dan cium tangan beliau dan saya bilang kalau beliau adalah guru saya. Anak-anak paham. Namun, saya punya utang kepada beliau. Beberapa tahun terakhir ini Bang Buyung meminta saya mencarikan “guru ngaji” yang pengetahuan Alqurannya mendalam, tapi yang juga memahami teks dan konteks kekinian. Beliau beralasan, ketika kecil disuruh ngaji di tempat ngaji di sekitar AlunAlun Yogyakarta oleh orang tuanya, ia bandel, malah main sepak bola. “Nah, seperti ini akibatnya,” kata beliau. Bang Buyung memang manusia biasa yang punya kelebihan dan kekurangan. Namun, amal dan kebaikan almarhum dalam perjuangan penegakan hukum dan pembelaan terhadap kaum tertindas di Tanah Air tidaklah dapat dimungkiri. Bahkan, sampai akhir hayatnya beliau masih berpesan melalui tulisan tangannya untuk membela dan memperjuangkan kaum miskin dan tertindas. Betapa mulianya hati Bang Buyung! Semoga Allah SWT menerima amalnya, mengampuni dosanya, dan menempatkannya di tempat terbaik. Selamat jalan, Bang ....*** peluang. Seseorang rekan yang ingin menjual TV besarnya karena memerlukan uang, tidak sepakat dengan ide infaqkan TV untuk selesaikan kesulitan finansialnya. Fokus rekan saya tersebut pada masalah, bukan pada peluang: Allah SWT akan selesaikan masalah finansialnya dengan caraNya sendiri, seperti janji-janjiNya. Setelah beberapa minggu, TVnya masih belum terjual, masalah finansialnya juga belum selesai. Masalah diatas, adalah masalah yang kita semua hadapi, menurut kapasitas kita masing-masing. Ketika gagal melewati ujian tersebut, kita membayar sangat mahal: gagal mengalahkan ketakutan yang kita buat sendiri dan gagal mendapatkan bukti kebenaran janjijanjiNya. Karena tidak kunjung mencicipi kebenaran JanjiNya, kita semakin ketakutan. Dalam kondisi yang parah, hal kecil dapat menjadi sangat besar. Bila kita tidak habis berfikir mengapa seseorang berani berinfaq

“KEGAGALAN biasanya merupakan langkah awal menuju sukses, tapi sukses itu sendiri sesungguhnya baru merupakan jalan tak berketentuan menuju puncak sukses.” (Lambert Jeffries, Pengusaha)

Resensi Firefly dan Pencarian Tupai Hitam Judul asli: Firefly and the Quest of the Black Squirrel Penulis: J.H. Sweet Penerbit: KidClassic Publication

BERCERITA tentang empat sekawan: Grace, Beth, Vinca dan Lenox. Mereka juga merupakan peri. Sebagai peri, mereka mempunyai tugas untuk melindungi alam dan menyelesaikan masalah-masalah serius terutama yang disebabkan oleh makhluk gaib lain. Suatu hari sesosok goblin bernama Anathema Bane membuat sebuah kutukan yang sempurna. Kutukan sempurna adalah sebuah kutukan yang lengkap dan tak bisa dibalikkan. Mantra hitam itu akan membunuh semua tupai hitam dalam waktu satu bulan. Namun bagian terburuknya adalah bahwa ini kutukan berantai yang disertai penanggalan, dirancang untuk menyerang setiap spesies di setiap bulannya. Misalnya, bulan depan rusa yang mendapat giliran, bulan berikutnya beruang, sampai kemudian kutukan itu akan mencapai manusia. Kutukan tidak akan berhenti sebelum semua kehidupan di atas bumi punah. Bunda buana meminta bantuan semua peri, baik yang lama dan baru untuk bekerjasama menghentikan kutukan. Sebagai langkah awal, mereka harus menemukan obat untuk menyembuhkan

tupai hitam. Jika obat dapat ditemukan maka penyakit dapat dihentikan sebelum kutukan itu menyebar ke spesies lainnya. Obat itu adalah semanggi bulan biru. Semanggi bulan biru hanya tumbuh di Hutan Terlupakan dan semanggi bulan biru hanya dapat ditemukan oleh Rusa Jantan Hitam. Dan hanya seekor kurcaci yang tahu cara menemukan Rusa Jantan Hitam. Bagaimanakah kelanjutannya? Berhasilkah Lenox, si peri kunang-kunang bersama teman-temannya menghentikan kutukan jahat itu? (ben)

tanpa berhitung, padahal dia sendiri dalam kesulitan atau terancam kesulitan, boleh jadi kita sudah sangat-sangat lama tidak mencicipi sendiri kebenaran JanjiNya. Manfaat terbesar dari shadaqah (zakat, infaq, waqaf) adalah terus menerus melawan ketakutan yang kita buat sendiri, terus menerus melawan kungkungan nafsu, terus menerus merasakan kehadiran Allah SWT. Dalam contoh diatas, Allah SWT juga membalas dengan keberhasilan membesarkan usahanya.

Masih dalam contoh diatas, rekan saya tersebut mungkin menghadapi ujian yang lebih berat, namun karena terus menerus mencicipi kebenaran JanjiNya, rekan tersebut terlihat lebih tenang, lebih senang hidupnya. Ketenangan dan kesenangannya bukan karena limpahan harta, tapi pada hati yang penuh dengan keyakinan bahwa Allah SWT pasti akan menepati JanjiNya. Mungkin, itulah sesuatu yang sesungguhnya tengah kita kejar-kejar selama ini.***

√ Ponsel KW Kembali Dijual Bebas - Kapan razia lagi pak polisi?

√ ICW Kritik Putusan MK soal MD3 - Paling nanti diam juga tuh! REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi

P o j o k

Editor : Fery Heriyanto, Layout : Andika Kurniawan


CMYK

Senin, 28 September 2015

Iklan

6

CMYK


Senin, 28 September 2015

Sambungan

Gonzales Bawa Arema ke Semifinal GIANYAR (HK) — Arema Cronus berhasil mengamankan tiket terakhir semi-final Piala Presiden 2015 setelah dalam pertandingan leg kedua perempat-final di Stadion Dipta, Gianyar, Minggu (27/9) malam WIB, memetik kemenangan 3-2 atas Bali United Pusam. Hasil itu membuat Arema unggul agregat 5-3 dari Bali United. Cristian Gonzales tampil sebagai pahlawan bagi Singo Edan usai mencetak hat-trick di laga ini. Hattrick tersebut seakan menjawab kritikan yang ditujukan kepada El Loco (julukan Gonzales). Pertandingan antara Bali United dan Arema sudah berlangsung sengit sejak peluit kick-off ditiupkan wasit. Kedua tim memperagakan permainan cepat dan agresif demi mendapatkan gol di awal laga. Setelah Samsul Arif membuang peluang emas bagi Arema di menit ke-30 lewat serangan balik cepat, Bali United langsung memberikan respon, dan berhasil membuka keunggulan melalui tendangan first time Bayu Gatra usai menerima umpan Fadil Sausu se-

lang dua menit kemudian. Namun kegembiraan Bali United tidak berlangsung lama. Pada menit ke-36, terjadi kemelut di depan gawang Bali United. Cristian Gonzales menanduk bola liar tendangan Lancine Kone yang membentur Ricky Fajrin. Ini menjadi gol pertama Gonzales di Piala Presiden 2015. Bali United yang tersentak dengan gol itu membalasnya di menit ke-42. Hendra Sardi melepaskan umpan silang ke depan gawang Arema, dan Lerby Eliandry yang muncul dari belakang tanpa pengawalan dengan mudah menceploskan bola ke dalam gawang. Permainan agresif tetap diperagakan Bali United dan Arema di awal 45 menit kedua ini. Permainan agresif diperagakan Bali United agar bisa menuntaskan laga dalam waktu 90 menit. Sementara bagi Arema, selain memiliki ambisi sama dengan Bali United, mereka juga ingin mengejar ketertinggalan. Setelah Bayu Gatra gagal menuntaskan peluang di menit ke50 untuk memperlebar keunggu-

lan, Arema justru sempat menjebol gawang tuan rumah. Namun sepakan Gonzales dianulir wasit, karena menganggap striker Arema itu berada dalam posisi off-side saat menerima bola dari Kone. Kemelut sepertinya menjadi momok bagi Bali United di laga ini. Seperti halnya gol pertama, Arema mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2 di menit ke-67 setelah memanfaatkan bola liar sepakan Alfaridzi dari luar kotak penalti. Dua gol ini membuat Gonzales makin menggila. Pemain naturalisasi ini seolah menjawab keraguan dengan mencetak hat-trick pada menit ke-73. Umpan pemain pengganti Dendi Santoso dari sisi kanan diselesaikan dengan sepakan kaki kanan Gonzales. Gol ketiga Arema ini membuat upaya Bali United mengejar ketertinggalan agregat menjadi berat. Sebab, mereka harus mendapatkan tiga gol di waktu tersisa. Upaya Bali United tidak membuahkan hasil hingga peluit panjang ditiupkan wasit, dan Arema memastikan tiket terakhir ke semi-final. (glc)

Ini adalah crash kelima Marquez sepanjang musim ini dan dia pun terlihat sangat kesal sesudahnya. Mungkin Marquez tahu bahwa peluangnya jadi juara dunia musim ini sudah habis. Padahal sebelum terjatuh Marquez tepat membayangi di belakang Lorenzo dengan hanya selisih 0,2 detik! Di lap selanjutnya Pedrosa mengambil posisi kedua dari Iannone. Lalu di la keempat giliran Rossi yang menyalip menyalip Iannone di posisi ketiga. Sementara Lorenzo jauh di depan sendirian memimpin balapan. Lap demi lap berlalu, Pedrosa berusaha sekeras mungkin memangkas jarak waktu dengan Lorenzo di depan. Di lap ke-9 Pedrosa sempat dekat dengan Lorenzo sebelum di lap ke-12, Lorenzo menaikkan lagi jarak jadi 2,8 detik.

Masuk di lap ke-18, Rossi semakin dekat dengan Pedrosa di posisi kedua. Meski demikian, Pedrosa berusaha terus menjauhkan diri dari kejaran Rossi. Di lap ke-19 kejaran-kejaran antara Pedrosa dan Rossi untuk posisi kedua semakin sengit saja. Salip-menyalip sempat terjadi di antara mereka yang akhirnya dimenangi Pedrosa. Lorenzo sendiri sudah "menghilang" jauh di depan dan semakin dekat dengan kemenangan keenamnya musim ini. Pada akhirnya Lorenzo memang jadi pebalap pertama yang melihat bendera finis. Sementara, Pedrosa dan Rossi lagi-lagi terlibat duel untuk memperebutkan posisi kedua di lap terakhir. Mendekati garis finis, Pedrosa akhirnya bisa mempertahankan posisi kedua tersebut dan Rossi harus puas finis posisi ketiga. (dtc)

SMAN 1 Batam dan celana dalam berserakan di sekitar lokasi. Yudi, sahabat korban menuturkan dia masih bertemu Nia pada Jumat (25/9). Hari itu, Nia sempat bertitip pesan jika dia tidak masuk sekolah keesokan harinya, Sabtu (26/9). Yudi mengatakan, Nia berpesan agar dia mau menyampaikan permohonan izin tak masuk sekolah kepada guru karena ada keperluan penting. "Pada Jumat (26/9), Nia ini terakhir masih sekolah. Kami pun masih pulang bersama temanteman. Terakhir hari Sabtu dia (Nia) tidak masuk, saya bilang sama ibu guru dia izin," kata Yudi kepada awak media. Masih di rumah duka, Tasya, salah satu korban mengatakan, Nia sangat pendiam dan baik sama orang. Dia itu orangnya tak banyak ulah.

"Nia orangnya baik dan sangat ramah serta tak banyak ulah," ujarnya mengenang kebaikan Nia. Di lokasi rumah duka, silih berganti pelayat berdatangan. Mereka tak yakin dengan kejadian naas itu. Mereka juga bertanyatanya siapa pelaku yang tega menghabisi nyawa Nia. Kerabat ayah Nia yang bekerja di Badan Pengelola Perbatasan dan Pertanahan (P3D) Batam, juga terus berdatangan. Mereka datang untuk memberi penghormatan terakhir dan mendoakan Nia. Puluhan papan bunga berjejer di fasilitas umum (fasum) komplek perumahan. Itu artinya, Nia dan kedua orangtuanya termasuk orang yang sangat luas pergaulannya. Dian Melinia Trisna sudah pergi untuk selamanya. Kemarin sekira pukul 20.15 WIB, Nia langsung dimakamkan di TPU Seitemiang. (ded)

lain murah, produk yang diinginkannya gampang dicari atau banyak yang menjualnya. "Mendingan yang KW, murah, sedangkan fiturnya sama," terangnya. Informasi di lapangan, ponsel KW yang ada di Batam didatang-kan dari Cina. Barang ilegal itu masuk ke Batam melalui pelabuhan tikus alias pelabuhan tidak resmi. Pemerintah sama sekali tidak mendapatkan apaapa, karena oknum pengusaha mendatangkan barang tersebut secara ilegal. Untuk diketahui, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Kepri, Kombes Pol Syahardiantono mengatakan, kasus penggerebekan ponsel KW merek Apple, Samsung dan Beat tetap lanjut dan saat ini dalam proses penyidikan oleh penyidiknya. "Kasus masih lanjut, saat ini tahap penyidikan untuk menge-

tahui pemasoknya. Diharapkan bersabar dulu ya," kata Syahardiantono. Kasus dugaan pelanggaran hak merek yang dirazia ini berpotensi dihentikan. Hal ini diatur dalam Undang-undang Hak Kekayaan Intelektual (HAKI). "Saat ini kita melakukan upaya penindakan. Sesuai Undangundang HAKI, (proses damai) tersebut ada mengaturkan tentang itu. Kita laporkan dulu," ujar kuasa hukum tiga merek yakni Apple, Samsung dan Beat, Greorius Upi yang melaporkan dugaan pelanggaran Undang-undang HAKI. Dalam UU HAKI Pasal 94 UU no 15 tahun 2001 tentang merek itu menyebut para penjual atau yang memasarkan produk tiruan dapat melakukan upaya perdamaian. Dalam perdamaian itu ada kesepakatan untuk melakukan ganti atas kerugian yang ditanggung pemegang merek. (par)

Dari Halaman 1

Lorenzo Menang 184 poin. Di posisi keempat ada Iannone dan Bradley Smith di posisi kelima klasemen sementara. Jalannya Balapan Lorenzo yang start kedua langsung ngacir untuk mengambil pimpinan balapan. Sementara, Marquez yang meraih pole position justru melorot ke posisi ketiga dan Andrea Iannone di posisi kedua. Di tikungan kelima, Marquez lantas menyalip Iannone untuk menguntit Lorenzo dari posisi kedua. Dani Pedrosa ada di posisi keempat setelah menyalip Pol Espargaro. Lalu di mana Rossi? Pebalap Italia itu tidak memulai balapan dengan baik di mana dia tertahan di posisi keenam. Masuk di lap kedua, bencana untuk Marquez datang ketika di tikungan ke-12, rider Repsol Honda terjatuh dan terseret keluar lintasan sampai ke gravel.

Dari Halaman 1

Kenapa Nak Kedatangan para pelayat ingin melihat langsung jasad Nia, setelah selesai diotopsi di RSBP Batam. Di dalam rumah, ayah dan ibu Nia histeris menangis sambil mengusap-usap kepala putri pertamanya itu. "Kenapa nak, kok jadi begini semua. Kenapa jadi begini keadaanmu pulang ke rumah. Ya Tuhan, terimalah anakkku ini disisi Mu," tangis Isnah, didampingi suaminya, Bob Vages. Nia merupan anak pertama dari tiga bersaudara. Nia adalah keponakan dari anggota DPRD Kota Batam Yudi Kurnain. Dian ditemukan tewas di hutan dam Sei Ladi, Minggu pagi (27/s). Ia ditemukan Rino, anggota komunitas Rumah Pohon. Remaja 16 tahun itu ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan tubuh setengah tak berbusana. Celana training sekolah

Dari Halaman 1

Prihatin Pendidikan "Di AS, saya mengajar secara sukarela di sekolah Almira (putrinya) kira-kira seminggu sekali. Di AS, rasio pengajar dan murid 1 : 20 masih dirasa kurang, makanya mereka butuh banyak asisten, dan saya mengambil kesempatan itu," ujar Annisa. Para orang tua, Annisa melanjutkan, kalau mau menjadi volunteer di kelas anaknya bisa membantu di perpustakaan atau di kelas. Namun ia lebih memilih di kelas karena bisa mengajari mereka baca, kemudian membaca bersama dan membantu gurunya. Menurut Annisa, fasilitas pendidikan di Indonesia jauh terting-

keluarga dan sahabat korban, sejak Minggu siang ramai berdatangan. Mereka datang ingin mengetahui apa penyebab Nia tewas dan siapa pelaku yang tega membunuh Nia. Yudi Kurnain, paman korban menuturkan mayat yang ditemukan polisi di hutan Seiladi benar keponakannya. Anggota DPRD Kota Batam itu terlihat sedih. Ia minta aparat kepolisian bisa secepatnya mengungkap kasus ini, lalu menangkap pelaku yang menghabisi nyawa keponakannya itu. "Pihak kepolisan seharusnya instropeksi diri karena kembali terjadinya kasus pembunhan sadis yang menimpa remaja putri," kata Yudi. Ia mengatakan, keponakannya itu merupakan anak yang santun dan lemah-lembut. "Terakhir ketemu, beberapa waktu lalu. Nia sama teman-temannya datang ke Komisi II," ungkap Yudi. Diceritakan Yudi, dia cukup dekat dengan keponakannya itu. Di matanya, Nia merupakan anak yang pintar, santun dan penurut. Yudi sendiri mengetahui keponakannya tidak pulang pada Sabtu malam. Dia menerima telepon dari Bob Vages, ayah Nia. Bob mengabarkan Nia belum pulang sampai pukul 23.00 WIB. Malam itu, Yudi sedang menghadiri acara di Tumenggung Abdul Jamal. "Adek saya menelepon pas kita (ketemu wartawan) kemarin di Tumenggung. Dikasih tahu, Nia belum pulang," sambung Yudi. Terkait dengan keponakannya ini, Yudi mengaku sudah mengingatkan adeknya, Bob, untuk tidak membiarkan menggunakan sepeda motor untuk sekolah. Alasannya, kondisi di Seiladi, belakangan ini cukup rawan. Batam juga disebut sering terjadi perampokan dan pembunuhan. Di rumah duka, Kapolresta Barelang Kombes Polisi Asep Syafrudin mengatakan masih terus melakukan upaya penyelidikan terhadap sejumlah saksi untuk mengungkap kematian korban. Ia mengatakan, dalam tubuh korban ditemukan sejumlah luka, termasuk dari benda tajam. Terkait hasil otopsi, polisi belum mau membeberkan hasilnya. Dokter forensik yang mememeriksa Nia, belum mau berkomentar. Nia dilaporkan hilang pada Sabtu (26/9) malam, setelah dia tidak pulang dari pagi. Pada hari naas itu, pagi harinya, Nia berangkat bersama adiknya mengendarai

motor Honda Beat warna oranye. Dari rumahnya di Perumahan Villa Mukakuning Blok A5 No 8, RT02/RW 10, Keluharan Tembesi, Sagulung, Nia lebih dulu hendak mengantar adiknya ke sekolah di SMPN 26 Batuaji. Selanjutnya, sejak saat itu sampai malam harinya tidak ada kabar lagi dari Nia. Sementara, siang harinya beredar kabar jika Nia ditodong oleh seorang pria di dekat Perumahan Delta Villa, Tiban. Motor Nia pun ditemukan di sekitar kawasan perumahan tersebut. Hari itu, Nia memang tidak pergi ke sekolah. Kepada teman sekolahnya Yudi, Nia sempat memberitahu jika Sabtu (26/9) dirinya izin tidak masuk sekolah. Kepada Yudi, Nia menuturkan ia ada keperluan penting. Kesamaan Kasus Kasus pembunuhan terhadap Dian Milenia Trisna Afiefa mirip dengan kasus pembunuhan dua gadis lainnya yaitu Dwiwana Juli Anggi (17) dan Try Chintya Prasetya (17) yang tewas belum lama ini. Dalam 4 bulan terakhir, tiga gadis dibunuh dan belum terungkap siapa pembunuhnya. Dwiwana Juli Anggi gadis yang bekerja di BCS Mall ditemukan jadi mayat pada 24 Juni 2015 lalu di Bukit Dangas, Sekupang. Baru-baru ini, Try Chintya Prasetya (17) warga Bengkong Kartini ditemukan jadi mayat di parit tak jauh dari Hotel Vista, Lubuk Baja Batam pada Sabtu 8 Agustus 2015 lalu. Dian Milenia dan Try Chintya kemungkinan sama-sama dibunuh pada hari Sabtu sedangkan Dwiwana kemungkinan dibunuh pada hari Rabu. Dian Milenia, Try Chintya dan Dwiwana Juli Anggi tewas karena luka tusuk di bagian leher. Sepeda motor Dian Milenia, Try Chintya dan Dwiwana Juli Anggi tidak diambil dan ditemukan terpisah dari lokasi jasadnya ditemukan. Dian Milenia dan Dwiwana Juli Anggi kemungkinan diperkosa sebelum dibunuh. Sedangkan Try Chintya belum diketahui kepastiannya. Tidak ditemukan tanda-tanda perampokan pada jasad ketiganya. Ketiga korban masih terhitung remaja atau masih berumur 16 dan 17 tahun. Muncul dugaan, ketiga remaja putri usia belia ini memang sengaja dihabisi oleh orang yang sama. Banyak pihak mencurigai ini adalah kasus pembunuhan berantai. (par/ded/bn/cw94)

Dari Halaman 1

Ponsel KW dia, kalau polisi mau serius kenapa tidak langsung saja menangkap oknum pengusaha yang memasok produk KW tersebut. "Kok hanya konter yang dirazia, kalau mau serius silahkan saja ke pemasok atau pengusaha ilegal yang distribusikan barang ke konter," kata Ri kepada awak media, Minggu (27/9). Ia mengatakan, penjualan ponsel atau gadget KW berbagai merek di Batam merupakan hal yang biasa. Produk buatan Tiongkok atau Korea itu, kata Ri, didatangkan dari Singapura secara ilegal ke Batam. "Kami menerangkan ke konsumen soal barang pun terang-terangan. Dan saat ini, kalau konsumen nanyak yang ori (asli), kami bilang saja yang ori ada di Polda," ujarnya. Sementara itu, Irwan, pembeli asal Karimun mengaku lebih memilih produk KW. Alasannya, se-

Dari Halaman 1

Siswi SMAN Jasad Nia, remaja usia 16 tahun itu pertamakali ditemukan oleh Rino Afrizal. Pagi itu, Rino bersama rekan-rekan komunitas Rumah Pohon Batam sedang melakukan kegiatan meungut sampah di hutan Seiladi. "Saat berjalan di hutan, saya lihat seperti sosok mayat di bawah pohon. Saya teriak ke teman-teman," kata Rino. Penasaran, Rino dan kawankawan mendekati jasad yang tergeletak tersebut. Rino terperanjat, jasad yang ia dapati adalah seorang remaja putri dengan luka tusukan di leher dan perut. "Kayaknya dibunuh. Pakaiannya seperti pakaian olahraga sudah berserakan, celananya aja di atas pohon," kata Rino. Menurut Rino, jasad belia yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (26/9), sudah membiru. Aroma tak sedap tercium dari hidung Rino dan kawankawan. Darah mengering terlihat berserakan dan merembes ke tanah kuning di jalan setapak yang biasa dilewati para pemancing ikan itu. Sadar oleh penemuan sesosok mayat, salah seorang anggota komunitas yang berprofesi sebagai polisi menyarankan Rino dan kawan-kawan melanjutkan aktivitas mereka. "Kata abang yang polisi itu, lanjutkan saja kegiatan. Mayat biar saya yang ngurus," ujar Rino. Histeris Laporan adanya temuan mayat membuat polisi langsung bergerak cepat. Sejumlah anggota polisi berpakaian dinas dan preman, [agi kemarin sudah terlihat ramai di lokasi mayat ditemukan. Setelah dilakukan olah tempat kejadian perkara, lokasi penemuan mayat lalu dipasang garis polisi. Sementara itu, seorang pria diduga ayah korban didampingi polisi tampak tiba di lokasi. Pria hampir paruh baya yang diketahui bernama Bob Vages, itu kemudian histeris. Ia menangis terisak-isak. "Dia melihat tas yang berada di sana, diduga memang Dian Milenia, anaknya" ujar salah seorang warga. Beberapa kerabat berusaha menenangkan pria tersebut. Otopsi Setelah memastikan mayat tersebut adalah putra Bob Vages yang dilaporkan hilang sejak Sabtu (26/9), polisi lalu membawa mayat ke RSBP Batam untuk dilakukan otopsi. Pantauan di ruang mayat rumah sakit tersebut, para kerabat

7

gal dibanding sekolah negeri di pelosok AS sekalipun. "Sedih, sih, kalau melihat perbandingan fasilitas sekolah di sini dan di AS, saya itu di AS tinggalnya di kampung, di Leavenworth, Kansas, tapi di AS ada standar minimal untuk SD, SMP, SMA. Di sana, anak saya sekolah di public school, setara sekolah negeri di sini. Ibaratnya orang-orang yang enggak mampu juga ada di sekolah itu, tapi fasilitasnya sama seperti sekolah internasional di sini dan itu hitungannya public school yang paling biasa di kota itu, padahal ada public school yang lebih bagus lagi yang ada teater dan sebagai-

nya," dia menjelaskan. Setelah pulang ke Tanah Air, Annisa mengatakan tekadnya untuk mengabdi kepada negara. "Pendidikan itu salah satu pilar utama pengembangan kualitas hidup manusia. Dengan pendidikan yang baik, maka akan mampu meningkatkan kualitas hidup manusia. Kalau kualitas pendidikan enggak baik, mau dibawa ke mana Indonesia ke depan? Apalagi sekarang jumlah anak usia sekolah 5-18 tahun menduduki porsi terbesar. Mereka ini yang akan meneruskan bangsa kita. Kalau tidak kita kasih pendidikan yang baik, ke depan Indonesia siapa yang pegang?" tuturnya. (tmp)

PARIADI/HALUAN KEPRI

MAYAT Dian Milenia Trisna Afiefa, siswi SMAN 1 Batam tiba di rumah duka. Korban dimakamkan di TPU Seitemiang, tadi malam (27/9).

Dari Halaman 1

JH Embarkasi berangkat menunaikan ibadah haji dengan suaminya Abdul Wahab Idris Jafar. Korban merupakan salah seorang staf PNS bagian Ekonomi Pembangunan di lingkungan Pemprov Kalbar. Berdasarkan data yang dikeluarkan Kementerian Agama, sampai kemarin, Minggu (27/9), jumlah jamaah haji Indonesia yang meninggal karena insiden di Jalan 204, Mina menjadi 34 orang. "Setelah berkoordinasi dengan Pemerintah Arab Saudi, hingga Ahad (Minggu), 27 September 2015, pukul 12.00 waktu setempat, atau 16.00 WIB, tim PPIH kembali berhasil mengidentifikasi 15 jenazah anggota jamaah haji Indonesia yang menjadi korban musibah di Mina," ujar Kepala Daerah Kerja Mekkah Arsyad Hidayat dalam siaran pers. Arsyad mengatakan, 15 jenazah yang berhasil diidentifikasi itu terdiri dari 3 orang yang berasal dari kloter BTH 14, 9 orang dari kloter JKS 61, 2 orang dari kloter SUB 48, dan 1 orang dari kloter UPG 10. Sementara itu, anggota jemaah haji yang dilaporkan belum kembali ke kloter masing-masing, menurut Arsyad, telah berkurang dari yang semula dilaporkan sebanyak 99 orang menjadi 90 orang dengan rincian anggota kloter BTH 14 sebanyak 8 orang, kloter SUB 48 sebanyak 17 orang, kloter JKS 61 sebanyak 48 orang, kloter UPG 10

sebanyak 7 orang, kloter SOC 62 sebanyak 7 orang, dan kloter SUB 32 sebanyak 3 orang. "Tim terus bekerja mencari informasi terkait masih adanya anggota jemaah yang belum kembali ke pemondokan dengan menyisir rumah sakit Arab Saudi dan mengidentifikasi jenazah para korban yang ada di Al Mu’ashim, Mekkah," kata Arsyad. Transparan Anggota Komisi I DPR Ahmad Muzani meminta pemerintah Arab Saudi melakukan investigasi secara transparan dan terbuka atas tragedi di Mina yang menewaskan ratusan anggota jamaah. Ia juga meminta agar Indonesia dilibatkan dalam investigasi tersebut. "Kita punya kepentingan karena kita adalah penyumbang jamaah haji terbesar," kata Muzani. Dia pun meminta pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama segera berkomunikasi dengan pemerintah Arab Saudi terkait pelibatan dalam investigasi ini. "Diplomasi kita tidak boleh gagal dan kita harus masuk ke investigasi itu," kata Ketua Fraksi Partai Gerindra ini. Muzani melihat, sejauh ini pemerintah Arab Saudi belum bekerja maksimal dalam mengidentifikasi korban. Hal itu dapat terlihat dari simpang siurnya informasi terkait jumlah korban pada, khususnya korban Indonesia khususnya. Menurut Muzani, hal

ini mencemaskan keluarga anggota jamaah di Tanah Air. "Kita baru dengar 700 lebih korban, tapi ada kita dengar lagi sekian ratus orang Indonesia belum kembali ke tenda masing-masing," ucap dia. (fhy/ant/dtc/kcm)

Daftar nama jenazah yang baru teridentifikasi: 1. Nabaha Matsen Tarif (kloter BTH 14, nomor paspor B1306146 2. Reni Arfiani Kaherdin, kloter BTH 14, nomor paspor B1311784 3. Ponpon Sadjaah Sastrapradja, kloter BTH 14, nomor paspor B0524212 4. Tanti Puspitawati Suharsono, kloter JKS 61, nomor paspor B092927 5. Rina Ocktarina Siroz Thoyib, kloter JKS 61, nomor paspor A3729946 6. Neneng Nurjuwitawati Deni Sahroni, kloter JKS 61, nomor paspor B0932973 7. Erik Suryaman Aceng Kartika, kloter JKS 61, nomor paspor B0933000 8. Eni Sukarni Oyo, kloter JKS 61, nomor paspor B0724661 9. Atik Suryati Suarno, kloter JKS 61, nomor paspor B0732946 10. Endang Sutiana Atang, kloter JKS 61, nomor paspor B0929866 11. Debi Merlindayani Hamdani, kloter JKS 61, nomor paspor B0476595 12. Wisma Widyana Puspitasari, kloter JKS 61, nomor paspor B1211713 13. Tasmudji Agung Seputro, kloter SUB 48, nomor paspor B1225358 14. Muzayyana Tahir Saruni, kloter SUB 48, nomor paspor B1467939 15. Nadjemiah Samad Madjida, kloter UPG 10, nomor paspor B0693478.


CMYK

Senin, 28 September 2015

8

Aunur Rafiq Ambil Alih Tampuk Pimpinan Kepala Daerah Karimun ETELAH Nurdin Basirun mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Karimun lantaran maju pada Pilkada Provinsi Kepri sebagi calon Wakil Gubernur Kepri, maka tampuk pimpinan di Kabupaten Karimun dipimpin oleh Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq, dalam posisi yang sama (tetap sebagai Wakil Bupati) sebelum dikeluarkannya SK dari pemerintah pusat untuk nantinya ditunjuk sebagai Bupati Karimun yang fefenitif. Sehingga semua kegiatan atau agenda kedinasan kepala daerah di Kabupaten Karimun saat ini dilaksanakan oleh Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq dengan didampingi Sekda Karimun, TS Arif Fadillah. Berbagai rangkaian kegiatan pun telah dilakukan Aunur Rafiq dengan intensitas aktifitas yang semakin meningkat dibanding sewaktu masih dipimpin oleh seorang Bupati, Nurdin Basirun.***

S

Narasi : Gani Foto : Humas dan Protokoler Pemkab Karimun

WAKIL Bupati Karimun Aunur Rafiq berbincang dengan seorang warga saat meninjau kebakaran puluhan hektar lahan karet di Kundur.

WAKIL Bupati Karimun Aunur Rafiq menyampaikan sambutan pada HUT Ikatan Bidan Indonesia ke 64.

WAKIL Bupati Karimun Aunur Rafiq ikut memotong kue ulang tahun IBI didampingi Sekda Karimun TS Arif Fadillah dan Kepala Dinkes Karimun, Sensissiana.

WAKIL Bupati Karimun Aunur Rafiq menuju pelabuhan Syahbandar Tanjung Balai Karimun untuk membagi-bagikan masker kepada calon penumpang yang akan berangkat.

WAKIL Bupati Karimun Aunur Rafiq membagikan masker dengan calon penumpang di Pelabuhan KPK.

WAKIL Bupati Karimun Aunur Rafiq menyampaikan sambutan pada malam takbiran hari raya Idul Adha di pendopo rumah dinas Bupati.

WAKIL Bupati Karimun Aunur Rafiq memakaikan masker kepada pengendara yang melintas di depan Polsek Tanjung Balai dalam kegiatan bagi-bagi masker terkait makin tebalnya kabut asap.

WAKIL Bupati Karimun Aunur Rafiq menandatangani draf perjanjian kerjasama dengan BNN Provinsi Kepri.

CMYK

WAKIL Bupati Karimun Aunur Rafiq menyampaikan sambutan sempena HUT PMI ke 70.

WAKIL Bupati Karimun Aunur Rafiq melantik tim pendonor darah sukarela sempena HUT PMI ke 70.

SEKDA Karimun TS Arif Fadillah ikut membagikan masker di ponton pelabuhan KPK. Editor: Ika, Layout: Agung R


CMYK

Batam

Senin, 28 September 2015

9

Wako Beri Kuliah Mahasiswa S2 Hukum Uniba BATAM CENTRE (HK) — Walikota Batam Ahmad Dahlan memberikan mata kuliah Peranan Hukum dalam Pembangunan Ekonomi di depan mahasiswa magister hukum pasca sarjana Universitas Batam (Uniba) pada Jumat (25/9). " Saya berhadapan dengan calon-calon master yang bukan

mencari arti dan ilmu dasar hukum. Mahasiswa S2 harus mampu menganalisa dan mengembangkan filosofi-filosofi," ucap Dahlan membuka perkuliahan. Dia meminta para mahasiswa yang mengikuti perkuliahan

ini mampu mengoptimalkan cara berpikir dan mengandalkan logika dalam memahami, mengatasi dan menerapkan ilmu hukum layaknya seorang master hukum. Untuk menunjang hal tersebut, Dahlan mengajak mahasiswa menanam-

kan minat menulis sehingga dapat memudahkan dalam menentukan dan membuat sebuah metodologi melalui kajian-kajian ilmiah. " Ini pengantar saya malam ini. Kita harus memahami tentang metodologi dan terbiasa menulis, maka dalam melakukan metodologi akan lebih mudah," ujar pria yang menyelesai-

kan Magister Hukum-Institute Of Business Law and Administration dan Doktoral bidang History And Civilization dari University of Malaya ini. Terkait dengan materi perkuliahan, Walikota Batam ini menjelaskan sebagai individu, hendaknya manusia harus memiliki tanggung jawab terhadap diri

sendiri, orang lain dan alam. " Kenapa kita belajar dan mengembangkan hukum adalah bagaimana kita bisa atau mampu mengaplikasikan tanggung jawab tersebut,"sambung Dahlan di hadapan 40 mahasiswa semester 1 pasca sarjana yang berasal Wako Beri Hal 10

BERI KULIAH- Walikota Batam Ahmad Dahlan saat memberikan mata kuliah Peranan Hukum dalam Pembangunan Ekonomi untuk mahasiswa magister hukum pasca sarjana Universitas Batam (Uniba) pada Jumat (25/9).

maman/haluan kepri

Banjar Pimpin KNPI Kepri BATAM (HK) — Wakil Ketua Persatuan Pemuda Tempatan (Perpat) Kepulauan Riau (Kepri), Banjar Ahmad terpilih sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) dalam Musyawaran Daerah (Musda) II KNPI Kepri, SabtuMinggu (26-27) September di Hotel Pasifik, Jodoh. Ansar dipercaya menahkodai organisasi berhimpunnya para pemuda ini dengan aklamasi. Musda KNPI Kepri, berlangsung alot. Bahkan persidangan sempat beberapa kali ditunda karena terjadi perdebatan panjang soal kreteria calon Banjar Pimpin Hal 10

TKW Meninggal Usai Mandi BATUAJI (HK) — Seorang Tenaga Kerja Wanita (NTT) Dionda Ramba meninggal dunia usai mandi di kamar mandi RSUD Embung Fatimah, Batu Aji, Sabtu (26/9) lalu. TKW asal Nusa Tenggara TiPunya mur (NTT) ini sempat menyatakan dirinya tidak mau pulang, dan ingin Firasat mati di sini sajalah. Raihand, dokter RSUD Embung Mati di Fatimah, yang secara khusus meBatam nangani Dionda Ramba menyebutkan Sabtu (26/9) sebelum Dionda meninggal, seorang teman sudah mengajaknya pulang dari RSUD, tapi Dionda tak mau pulang. “ Sudahlah, aku tak mau pulang. Aku mau mati di sini sajalah,” ungkap Dionda menolak ajakan seorang temannya pulang dari Rumah Sakit, seperti ditirukan dr Raihand. TKW Meninggal Hal 10

DEDI MANURUNG/HALUAN KEPRI

Jenazah TKW yang tewas usai mandi.

Warga Baloi Kolam Minta Diperlakukan Manusiawi BATAM CENTRE (HK) — Warga Baloi Kolam minta PT Arsikon dan Tim Terpadu memperlakukan mereka secara manusia. Mereka menilai penggurusan dan pembongkaran paksa yang dilakukan selama ini tidak berprikemanusiaan. Maman Liputan Batam Hal itu dikemukakan Kuasa hukum warga Baloi Kolam A Rahman H Achmad SH dan Eduard Kamaleng SH yang ditemui di Morning Bakery Green Land, Batam Centre, Sabtu (26/9) siang. “" Yang tinggal di sana manusia juga. Jadi, tolong perlakukan mereka secara manusiawi. Tidak seharusnya meng-

gunakan kekerasan. Apalagi sampai mengirim preman untuk mengancam warga. Kemudian ada juga Ditpam, militer dan kepolisian," ucap Rahman di Morning Bakery Green Land Sabtu (26/9) siang. Rahman menjelaskan, pembongkaran paksa yang dilakukan baik itu oleh preman suruhan PT Arsikon, Ditpam

MAMAN/HALUAN KEPRI

KUASA hukum warga Baloi Kolam saat memberikan keterangan. termasuk dalam tindakan pidana pengerusakan dan pelanggaran HAM berat. Karena, lanjut dia, masyarakat diusir secara paksa seh-

Korban Ditikam Hingga Tewas Perampok Penjual Pulsa Dibekuk BALOI (HK) — Mr X, pelaku perampokan dan penikaman terhadap Elmi Marlina, penjual pulsa dan handphone di Baloi Centre, Kelurahan Baloi Indah, Kecamatan Lubukbaja, ditangkap warga beramai - ramai dan diserahkan ke Polsek Lubukbaja, Minggu (27/9) pukul 18.30 WIB. Kapolsek Lubukbaja Kompol I Dewa Nyoman, mengatakan, pelaku perampokan yang disertai penikaman terhadap korbannya hingga meninggal dunia berhasil dibekuk saat bersembunyi di sebuah parit yang tidak jauh dari lokasi kejadian. " Pelaku sudah kita tangkap saat sedang bersembunyi dalam parit di belakang perumahan yang tidak jauh dari lokasi (TKP)," kata I Dewa, Minggu (27/9) malam.

Saat ini, ujar Kapolsek, pelaku yang memiliki ciri-ciri bertubuh pendek itu sedang menjalani pemeriksaan secara intensif di Mapolsek Lubukbaja. Namun, polisi masih belum mau mengungkapkan identitas pelaku dan apa motifnya. "Sabar ya.., pelaku sedang kita periksa secara intensif dulu. Terkait kejahatan yang dilakukan pelaku ini akan kita kenakan pasal 351 dan 365," kata I Dewa Nyoman. Informasi yang dihimpun di lapangan, perampokan terjadi sekitar pukul 18.30 WIB atau selepas Magrib di rumah korban. Korban ditikam oleh pelaku di bagian leher. Usai menikam korKorban Ditikam Hal 10

NOV IWANDRA/HALUAN KEPRI

PELAKU saat bersembunyi di got.

50 Ha Lahan di Galang Dibakar Orang Suruhan GALANG (HK)— Kabut asap sangat tebal dalam beberapa hari belakangan di Batam ternyata berasal dari kebakaran lahan di Galang Baru, Kecamatan Galang. Kebakaran lahan seluas 50 hektare itu diduga sengaja dibakar. Kebakaran terjadi sejak Rabu

ingga kehilangan tempat tinggal. Untuk berteduh mereka hanya menggunakan tendatenda darurat yang disediakan pantia.

sore, 23 September 2015. Lokasi kebakaran berada di sekitar wilayah Jembatan VI Barelang, Galang. “ Tim dari BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) baik dari Pemko maupun BP Batam langsung dikerahkan,” ujar Wa-

likota Batam Ahmad Dahlan di Engku Putri Batam Centre, akhir pekan lalu. Menurut Dahlan, pemadaman berlangsung hingga malam sekira pukul 20.30 WIB. Dahlan mengaku ikut memantau kebakaran tersebut. Tim rutin mengabarkan kondi-

si terkini setiap jamnya. Kepala Polresta Barelang, Kombes Pol Asep S. Kapolresta mengatakan, saat ini pihaknya sudah mengamankan orang yang diduga sebagai pelaku pembakaran lahan kosong. 50 Ha Hal 10

" Kami juga sudah melayangkan surat mohon perlindungan hukum dan keamanan kepada Ketua DPRD Kota Batam selaku wakil rakyat sebagai wujud adanya aspirasi dari masyarakat dalam konteks perusakan dan pembongkaran paksa oleh Cecep Rusmana selaku Kepala Ditpam dan wakil ketua Tim Terpadu Kota Batam," katanya. Ia menduga berdasarkan analisis warga, ada dugaan bahwa Kepala Ditpam Cecep Rusmana, salah satu otak intelektual di balik perusakan rumah warga pada Sabtu (1/9) lalu. Dikatakan dia, setelah Ditpam mengirimkan surat tentang perintah bongkar bangun-

Warga Baloi Hal 10

Kualitas Udara Batam Tidak Sehat BATAM CENTER (HK)— Kualitas udara Kota Batam kembali pada status tidak sehat pada Minggu sore, setelah sepanjang pagi dan siang kualitas udara relatif sedang berdasarkan pantauan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Stasiun Simpang Jam. "ISPU pukul 17.00 WIB mencapai 139. Paling tinggi hari ini," kata Kepala Badan Pengendali Dampak Lingkungan Daerah Kota Batam Dendi Purnomo, kemarin. Pada pagi hari, Bapedalda mencatat ISPU sebesar 63, atau dalam status sedang. Dan itu merupakan angka normal di Batam, sebelum kota itu diserang kabut asap kiriman kebakaran hutan dari Pulau Sumatera dan Pulau Kalimantan.Angka itu juga relatif terendah sepanjang dua pekan terakhir. Menurut dia, kualitas udara masih fluktuatif, tergantung arah dan kecepatan angin, karena kabut asap yang bernaung di Batam tidak berasal dari kebakaran di sekitar kota itu. Dalam perayaan Hari Perhubungan Nasional pada

CMYK

Minggu pagi, Asisten Ekonomi Pembangunan Kota Batam Gintoyono Batong mengajak warga untuk menjaga kesehatan karena kualitas udara yang buruk. "Tapi kita masih bersyukur, udara di Batam tidak seburuk daerah lain di Indonesia," kata dia dalam perayaan Hari Perhubungan yang diselaraskan dengan Hari Tanpa Kendaraan itu. Pada Kamis (24/9) saja, kata Gintoyono, saat Pekanbaru serta beberapa kota lain di Sumatera dan Kalimantan dilanda kabut asap tebal hingga mencapai bahaya, udara Kualitas Udara Hal 10

Editor: Sofyan, Layouter:Novrizal


Senin, 28 September 2015

Metro Batam

10

Bawa Ganja, Penumpang Kapal Ditangkap SEKUPANG (HK) — Jajaran Polsek Keamanan Kawasan Pelabuhan (KKP) Beton Sekupang dibantu anggota Satnarkoba Polresta Barelang kembali mengamankan seorang laki-laki berinisial ZK saat membawa narkoba jenis ganja kering di Pelabuhan Beton Sekupang (PBS), Rabu (23/9) lalu. ZK kedapatan membawa 11 bungkus ganja kering yang berbentuk batangan karena sudah dilakban dengan erat. Ditambah 2 bungkus lain ukuran kecil. Jadi, total berat ganja keseluruhan mencapai 11,4 kilogram. Barang barang haram tersebut dibawa dengan cara dimasukkn ke dalam kardus aqua

NOV IWANDRA/HALUAN KEPRI

MANTAN Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo saat membeli lukisan seharga Rp10 juta. Uang hasil penjualan lukisan akan digunakan untuk membantu kegiatan sosial.

Soerya Beli Lukisan Kuda Rp10 Juta Pertindo Gelar Lelang Lukisan NAGOYA (HK) — HM Soerya Respationo, mantan Wakil Gubernur Kepri membeli lukisan bergambar tiga kuda dari seorang pelukis wanita asal Singapura senilai Rp10 juta. Pembelian lukisan unik dan indah itu dilakukan Soerya dalam kegiatan amal yang digelar oleh Organisasi Persatuan Tionghoa Indonesia (Pertindo) Kepri di Hotel

Good Way, Nagoya, Minggu (27/9) malam. Soerya mengatakan, selain tertarik dengan keindahan dan keunikan dari lukisan tiga kuda yang dibelinya itu, dia juga bangga dengan kegiatan lelang amal yang digagas Pertindo Kepri. "Tidak apa bagi saya untuk membeli lukisan indah ini Rp10 juta. Tapi,

yang lebih membanggakan saya ialah, bisa ikut berpartisipasi dalam kegiatan lelang lukisan motif khas dari negara Cina dengan ciri serta keunikannya," kata Soerya. Sementara, Ketua DPD Pertindo Kepri, Andi Kusuma mengatakan, kegiatan lelang lukisan itu dilakukan dalam rangga mengumpulkan dana, yang akan digunakan untuk

kegiatan sosial dan kegiatan amal di masyarakat Kota Batam khususnya, dan Kepri pada umumnya. "Kegiatan lelang lukisan khas Cina ini, semata-mata bertujuan untuk mengumpulkan dana yang akan dipergunakan untuk kegiatan sosial dan kegiatan amal," kata Andi Kusuma, Minggu (27/9) malam di Hotel Good Way, Nagoya, Batam. (vnr).

Komisi I DPRD Segera Sidak Disduk Urus e-KTP Dipersulit BATAM CENTRE (HK) — Komisi I DPRD Batam akan melakukan sidak ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam. Sidak tersebut dilakukan merespon pengaduan masyarakat yang mengeluhkan sulitnya mendapatkan KTP elektronik. Hal ini dikatakan Lik Khai dan Harmidi selaku anggota Komisi I DPRD Kota Batam B iW kaore UR sw S U dsaiM nB ao4pm y2salorgneN tPom gtdehigHukum esS yG am nhrpbikae2.nw 9oha(6Msgbiul),e/kAarNntUDREDUHINAKGULEAPR/NI yang membidangi dan Pemerintahan, akhir pekan lalu.

" Kita akan sidak ke Disduk, terkait pengurusan eKTP yang dinilai lamban dan adanya pembiaran calo pengurusan KTP di kantor tersebut, "kata Lik Khai. Ia juga mengutarakan, anggaran pembuatan e-KTP ini terbilang tinggi yakni mencapai Rp2 miliar lebih. Kini anggaran tersebut telah disetujui. " Kita baru ketuk palu untuk anggaran di Disduk itu sebesar Rp2 miliar,"ujarnya. Ia mengatakan, anggaran Disduk tahun 2017 nanti akan dinaikkan menjadi Rp6 miliar

untuk pembuatan e- KTP. Dengan harapan kinerja Disdukcapil bisa lebih meningkat. " Pernah dulu kita mempertanyakan masalah pembuatan e- KTP ini ke Disduk, alasannya blanko dari Kemendragri gak turun turun, lantaran stok blanko yang kosong," bebernya. Kalau begini susah nya pengurusan e-KTP ini bagaimana nanti masyarakat Indonesia ini." Kita ini adalah masyarakat Indonesia yang baik, untuk mengurus identitas saja dipersusah dan dipe-

rsulit mau dibawa kemana ini," keluhnya. Ia juga menambahkan soal keberadaan calo, dalam pengurusan E-KTP ini di kantor Disduk sangat disesalkan oleh banyak pihak." Disduk itu memelihara calo, maka nya selalu dipersulitkan dalam pengurusan ini, di cobs jika ada uang, pasti cepat urusannya, " lanjutnya. “" Seharusnya Walikota bertanggung jawab, jangan diam saja jika perlu pecat Kepala Dinasnya yang kerjanya tidak becus," pungkasnya. (cw94)

dari birokrat, swasta, aparat penegak hukum dan sebagainya. Dahlan juga meminta mahasiswanya untuk mempelajari ilmu-ilmu hukum melalui

buku-buku yang menjadi rujukan. "Ada buku-buku yang menjadi rujukan pada mata kuliah ini yaitu peranan hukum dalam pembangunan

ekonomi, pokok-pokok hukum ekonomi dan bisnis serta buku hukum dalam ekonomi," katanya. "Saya sangat senang menjadi Dosen Pasca Sarjana di

sini, dapat memberikan ilmu baik secara teoritis maupun praktis yang ada pada saya, Guru atau Dosen merupakan tugas yang mulia,"tutup Dahlan. (cw51)

am Ha9lanD iar

Banjar Pimpin ketua. Sempat mengemuka nama Andi Kusuma, Wan Darmayana dan Said Idris dalam bursa calon. Namun jelang pencalonan ada empat bakal

Dari Halaman 9 calon yang masuk ke Steering Comitte (SC) untuk diverifikasi pencalonannya oleh peserta musda. Musda sendiri dibuka oleh Ketua Umum KNPI,

Muhammad Rifai Darus. Sebanyak 100 lebih OKP mengikuti Musda II KNPI Kepri. Ketua KNPI Kepri terpilih, Banjar mengaku maju

Korban Ditikam ban, pelaku kabur. Saat dilarikan ke Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK), Elmi tidak bisa bertahan kerena susah bernapas

Dari Halaman 9 lantaran tikaman di lehernya dan kehabisan darah, sehingga nyawanya tak tertolong. " Kita lagi berusaha, sabar sebentar ya. Karena luka

tusukan korban jadi sulit bernafas," ujar dokter yang menangani korban, Tangisan pun pecah di ruangan UGD itu, karena anak

Kualitas Udara Batam masih berstatus sangat tidak sehat. Mantan Kepala Dinas Tata Kota itu mengatakan bersama

korban Elvis Rahwana Eka Putra (17) menangis tanpa henti. Bahkan, pakaiannya penuh darah saat membawa ibunya ke rumah sakit. (vnr)

Dari Halaman 9 teman-temannya di komunitas pencinta lingkungan hidup Indonesia sudah membuat rumusan untuk menangani kebaka-

ran hutan, dan akan diserahkan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla. Ia berharap pemerintah

Warga Baloi an di lokasi Kawasan Terpadu baloi, Pihaknya selaku Kuasa Hukum dari masyarakat langsung melayangkan surat minta penundaaan perintah bongkar kepada Ditpam. " Kami sudah kirimkan surat permohonan penundaan pembongkaran dengan alasan apabila pembongkaran tersebut didasari atas karena pembebasan lahan dan ganti rugi maka seharusnya dilakukan bertahap berdasarkan mekanisme musyawarah melalui perundingan sehingga penyelesaian masalah bangunan di Baloi lebih mencerminkan dimensi manusiawi," katanya. Dikatakan dia, masyarakat bersedia membongkar sendiri rumah mereka dengan syarat hak-haknya diperhatikan. Hal itu tertuang dalam keputusan Mendagri No 43

karena ingin Pemuda Kepri menjadi orang-orang yang tangguh, mandiri. Sebab, Banjar sadar jika pemuda adalah tulang punggung bangsa. (fur)“

pusat dapat segera menangani kebakaran hutan sehingga asapnya tidak berdampak luas hingga daerah lain. (ant)

Dari Halaman 9 tahun 1977 yang mengatur tentang Pengelolaan dan Pembangunan Tanah di Daerah Industri Pulau Batam. Kemudian, lanjut Rahman, di Batam kalau tanah itu kosong dan ada yang menempati sepanjang mereka ada surat tebas itu harus dibayarkan ganti ruginya. Tapi kalaupun mereka tidak ada surat-surat tersebut maka dapat dibuka ruang dan waktu untuk berunding. " Sementara kejadian pembongkaran di Dam Baloi kemarin kami juga mempertanyakan tentang legalitas Tim Terpadu tersebut, karena regulasi di Batam tentang kehutanan dan pertanahan tidak pernah memberi kewenangan kepada Tim Terpadu untuk melakukan pembongkaran," katanya.“ Atas tindakan tersebut, pihaknya akan melaporkan

Tim Terpadu ke Mabes Polri, karena pada level pelaksanaan Tim Terpadu hanya melakukan pengawasan Perda. Sementara permasalahan di Baloi kolam kemarin bukan Perda yang menjadi payung hukum, melainkan Kepres, Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Keputusan Menteri Agraria. " Kemudian PT Arsikon sendiri kalau memang merasa memiliki, seharusnya sejak dulu lahan tersebut dipagar dan dibuatkan plang nama perusahaan PT Arsikon. Tapi sampai saat ini, saya dan masyarakat Baloi Kolam belum pernah diperlihatkan legalitas atas kepemilikan tanah oleh PT Arsikon," jelas Rahman. Eduard Kamaleng SH kuasa hukum warga Baloi lainya, mengatakan harus diperjelas terlebih dahulu

tentang status kepemilikan lahan sebelum dilakukan pembongkaran paksa. " Karena setahu kami lahan sekitar Baloi Kolam tersebut adalah hutan lindung, dan kami akan menyurati Menteri Kehutanan tentang status di Baloi Kolam, apakah masih hutan lindung atau tidak. Kalau memang tidak hutan lindung lagi dan Arsikon merasa memiliki lahan tersebut kenapa tidak dibangun atau diberi pagar, karena ketika izin lahan tersebut dikeluarkan kepada suatu perusahaan maka tanah yang dimilikinya harus memiliki fungsi sosial sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku,"pungkas Eduard. " Kita akan cek juga ke Badan Pertanahan Nasional (BPN) tentang status lahan di Baloi Kolam tersebut,"ujar Eduard.***

dan dibungkus dengan menggunakn lakban warna coklat. Kronologi pengungkapan pelaku pembawa narkoba jenis ganja kering itu berawal saat Kapal KM Kelud yang datang dari Belawan -Medan bersandar di Pelabuhan Beton Sekupang (PBS) sekitar pukul 12.00 wib. Saat bersamaan sebanyak 20 personil Polsek KKP yang dipimpin langsung Kapolsek Iptu Sanchez Sebayang dibantu 2 personil Satres Narkoba Polresta Barelang sedang melaksanakan kegiatan razia (pemeriksaan dalam rangka cipta kondisi). Mereka memeriksa barang bawaan penumpang satu persatu. Kapolsek KKP Sekupang

Iptu Sanchez Sebayang mengatakan, saat turun dari kapal pelaku langsung turun dan berjalan ke pintu keluar yang dijaga aparat kepolisian. “" Saat dilakukan pemeriksaan terhadap barang bawaan pelaku, anggota mendapatkan narkoba jenis ganja kering yang ditaruh didalam kotak kardus aqua dan dilakban," kata Sanchez. Setelah diperiksa di Polsek KKP Pelabuhan Sekupang, pelaku langsung diserahkan ke Satuan Narkoba Polresta Barelang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut." Pelaku dan barang buktinya, kita serahkan ke Polresta Barelang"pungkasnya. (cw94)

BP Batam Beri Penyuluhan Kebakaran Penghuni Rusun BATAM CENTRE (HK) Petugas Penanggulangan Bahaya Kebakaran (PBK) Badan Pengusahaan (BP) Batam memberikan penyuluhan cara memadamkan api kepada warga Rumah Susun Bida Kabil agar bisa menanggulangi jika terjadi kebakaran. "Kegiatan ini juga untuk memberikan rasa keamanan dan ketentraman kepada seluruh warga Rusun Bida Kabil khususnya dalam menanggulangi bahaya kebakaran," kata Instruktur PBK BP Batam Darsan di Rusun Bida Kabil, Sabtu (26/9). Ia mengatakan, selaku petugas mengatasi bencana bahaya kebakaran harus dapat memberikan sosialisasi kepada seluruh masyarakat yang tentunya belum menge-

tahui bagaimana langkahlangkah dasar dalam mengatasi bahaya kebakaran. "Karena kita tidak akan pernah menduga kapan akan terjadinya bahaya kebakaran tersebut. Makanya, penghuni harus paham upaya-upaya pertama untuk melakukan pemadaman," kata dia. Ia mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari program Direktorat Pengamanan BP Batam dalam memberikan kenyamanan kepada seluruh penghuni warga Rusun Bida Kabil yang berjumlah lebih dari 400 orang warga. "Setiap penghuni harus paham bahwa hal tersebut bisa saja terjadi. Jadi harus terus dilakukan pemahaman pada setiap penghuni yang umumnya adalah pekerja,"

kata Darsan. Darsan juga mengatakan, kegiatan serupa juga akan melakukan kegiatan serupa pada Rusun BP Batam lain seperti Mukakuning, Kabil, Batuampar dan sekupang. "Kami jadualkan kegiatan serupa pada rusun-rusun lain. Kegiatan akan dilaksanakan setiap Sabtu," kata dia. Selain membangun infrastruktur untuk penunjang industri di Batam seperti jalan, bandara, pelabuhan, waduk, BP Batam juga menyediakan rusun sewa bagi pekerja kawasan industri tersebut. Rusun yang dibangun oleh BP Batam tersebut juga sudah dilengkapi dengan perabotan. Sehingga penyewa tinggal menempati saja. (ant)

SMPN 42 Potong 4 Hewan Kurban BATAM CENTRE (HK) — Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 42 Batam di komplek perumahan Bida Asri 2, Batam center menyembelih 4 hewan kurban di lapangan sekolah, Sabtu (26/9) pagi. Keempat hewan kurban itu terdiri dari dua sapi dan dua kambing. Sedangkan peserta kurban terdiri dari guru dan orang tua siswa-siswi SMP Negeri 42. " Peserta kurban terdiri dari siswa-siswi, majelis guru dan orangtua siswa SMP Negeri 42," ujar Ketua panitia pemotongan kurban, Hidayat yang ditemui akhir pekan lalu. Pemotongan hewan kurban ini, kata Hidayat, sebelumnya sudah disosialisasikan ke masing-masing siswa melalui surat undangan. Pihaknya tidak pernah memaksa orang tua siswa untuk berkurban, melainkan siapa yang mampu saja. " Mereka kami ajarkan untuk menabung terlebih dahulu. Begitu juga proses pengerjaanya baik itu memotong, membersihkan dilakukan para siswa dan guru," ujar Hidayat.

Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pembelajaran dan pemahaman apa itu artinya kurban dan makna dari ibadah kurban itu sendiri. " Kurban ini sengaja kita berikan kepada warga sekitar yang kurang mampu, dan diutamakan juga terhadap murid tak mampu serta anak yatim," ujar Dayat menjelaskan. Kepala Sekolah SMP 42 Batam, Budi Kristi Jorini menuturkan, pemotongan hewan kurban rutin dilakukan setiap tahun. Kegiatan ini sudah dimulai sejak sekolah

TKW Meninggal Febriana, Satgas Pendamping Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batam menyebutkan, kematian Dionda sudah diberitahukan kepada pihak keluarga di kampung halaman. Bahkan, pemakaman akan dilaksanakan di kampung halaman Dionda Ramba, NTT. “Keluarganya sudah tahu masalah ini, jenazah Dionda akan kita pulangkan besok hari,” kata Febriana. Febriana menyebutkan, saat Dionda berada di shelter Dinsos Batam di Sekupang,

Dari Halaman 9 sudah sakit-sakitan, sehingga dibawa ke RSUD Embung Fatimah untuk mendapatkan pertolongan medis pada Jumat (25/09) sekitar pukul 16.00 WIB. Setelah mendapat perawatan medis di IGD RSUD Embung Fatimah, kondisi Dionda berangsur membaik. Hari itu juga, pihak RSUD menghubungi Dinsos, supaya Dionda di jemput lantaran kondisinya sudah membaik. “Memang saat itu kita dapat informasi bahwa kondisi Dionda sudah membaik, namun tubuhnya masih le-

50 Ha Pembakaran Lahan Benar terjadi pembakaran lahan. Lahan yang terbakar merupakan lahan kosong, diperkirakan sekitar 50 hektare. Kita sudah mengamankan yang diduga pelakunya. Sedang ditelusuri apakah ada unsur kesengajaan,” kata Kombes Asep. Menurut informasi, pelaku pembakar lahan yang terlibat tiga orang, satu orang ditangkap, dan dua orang lagi buron. Pemilik lahan diduga bernama Alay. Lahan di Galang memang sudah sejak lama dijarah para

ini berdiri yakni tahun 2010 sampai sekarang. " Saat pemotongan hewan kurban orangtua siswa juga ikut berpatisipasi. Pasalnya, kurban ini untuk keluarga besar SMPN 42 Batam," ujarnya Budi. Dia berharap pemotongan hewan kurban ini bisa diteruskan di tahun-tahun mendatang. Sebab, berkurban bagian dari pembelajaran siswa untuk saling berbagi. “ " Dari tahun ke tahun terlihat peningkatan sesuai kemampuan orang tua siswanya ," terang Budi (ded)

mah. Karena demikian, kita sengaja menitip Dionda di IGD supaya lebih mudah mendapatkan pertolongan. Soalnya, tubuh Dionda masih sangat lemah dan belum memungkinkan untuk kembali ke Dinsos,” jelas Febriana. Usai mandi, tiba-tiba kondisi tubuh Dionda ngedrop. Meski sudah di berikan pertolongan, namun nyawa Dionda tak bisa lagi di tolong. Dionda diduga mengalami penyakit pada lambungnya. Soalnya, sesudah mandi, ia langsung ngedrop dan langsung meninggal. (ded)

Dari Halaman 9 pelaku kejahatan pembalakan liar. Selain itu lahan di Rempang dan Galang tersebut masih berstatus quo, tapi anehnya sudah hampir di setiap sudut di Pulau Galang itu telah dikapling-kapling warga. Tidak ada aksi dari aparat keamanan terhadap fenomena tersebut. Bahkan di lokasi-lokasi lahan yang berstatus hutan buru wisata itu dibiarkan bangunan-bangunan liar dibangun. Baik yang berupa pondok kayu hingga bangunan permanen dari hotel hingga restoran. Selain itu aktivitas

pembalakan liar juga masih terus berlangsung. Pembakaran Lahan di galang Hutan di Galang yang dahulunya rimbun, kini kering kerontang tanpa hutan. Bila di lihat dari udara di Batam, hutan di sekitar Rempang Galang hanya tersisa sekitar 20 persen saja. Kayu-kayu hasil pembalakan itu dijual ke sejumlah toke dan gudang kayu di Batam. Beberapa diantaranya dipasok ke gudang di kawasan Sei Panas, Batuaji, dan Batu Besar. (btn)


CMYK

Senin, 28 September 2015

Karimun

11

Banyak Bangunan Tanpa IMB KARIMUN — Keberadaan bangunan yang sudah berdiri namun tidak mengantongi Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di ‘Bumi Berazam’ Karimun cukup marak. Hampir di setiap wilayah ditemukan bangunan tanpa IMB, terutama di Pulau Karimun dan Pulau Kundur. Hengki Haipon Liputan Karimun

HENGKI HAIPON/HALUAN KEPRI

TANPA IMB — Seorang pengendara motor melintas di depan area pertokoan dan kantor Raffles Square yang sedang di bangun di kawasan bisnis jalan lingkar pesisir Coastal Area Karimun di RT/RW 03/12 Kelurahan Tebing. Bangunan ini diduga belum mengantongi izin IMB

Orgen Tunggal tak Lagi Tampilkan Tari Erotis KUNDUR (HK) — Penyedia hiburan orgen tunggal atau band gesek di Kecamatan Ungar telah dilarang menyajikan tarian erotis, larangan tersebut telah disepakati dengan penandatanganan perjanjian di Mapolsek Kundur oleh seluruh jasa orgen tunggal yang ada di Kecamatan Ungar. Demikian dikatakan Kapolsek Kundur, Kompol B Nababan. “Penandatanganan kesepakatan itu dilakukan pada akhir Agustus lalu di Mapolsek Kundur oleh empat jasa hiburan penyedia orgen tunggal di Kecamatan Ungar. Tidak boleh manyajikan tarian erotis dan dilarang menambah jam hiburan dari yang ditetapkan maksimal sampai pukul 23.00 WIB malam hari,” ucap Kompol B

Nababan kepada Haluan Kepri, Minggu (27/9). Tidak hanya itu, B Nababan juga menegaskan kepada masyarakat yang punya hajatan dan memesan orgen tunggal untuk menghibur tamu undangan tidak dibenarkan lewat dari pukul 23.00 WIB. Penegasan itu pun akan disampaikan saat siapapun yang punya hajat mengurus izin keramaian ke Polsek Kundur. “Di Ungar ada sekitar empat penyedia jasa orgen tunggal dan saat penandatanganan beberapa waktu lalu mereka hadir serta menyepakati semua. Artinya tidak ada yang menolak sehingga penandatanganan itu sebagai tanda setuju dengan konsekwensi yang akan diterima jika melanggar,” katanya. Hiburan orgen tunggal di

Ungar katanya, memang dinilai tidak layak jika disajikan dengan tarian erotis serta saweran yang sudah melanggar norma asusila. Betapa tidak, penonton bebas menyelipkan uang saweran kepada penyanyi wanita pada bagian tubuh sensitif dan itu ditonton oleh banyak orang. Belum lagi pakaian yang dikenakan oleh biduwanita sangat seronok dan sangat mini, melenggak lenggok diatas panggung dengan goyangan erotis pula. Kondisi saat ini setelah sebulan lalu dilakukan penandatanganan kesepakatan, kata B Nababan, sudah mulai aman dan belum ada laporan mengenai orgen tunggal yang menyajikan tarian erotis atau yang dikenal masyarakat sekitar dengan nama band gesek. (gan)

Polisi Datang, Pebalap Liar Kabur KARIMUN (HK) — Aksi kebut-kebutan di Coastal Area, Tanjungbalai Karimun pada Sabtu (27/9) malam mendadak berhenti, ketika jajaran petugas Satlantas Polres Karimun mendatangi lokasi yang biasa menjadi ajang balap liar di Karimun tersebut. Saat polisi datang, para pebalap liar itu kemudian lari tunggang langgang. Kasat Lantas Polres Karimun, AKP Putu Bayu kepada Haluan Kepri mengatakan, penjagaan itu dilakukan secara spontan, yang sebelumnya beberapa personil dari kepolisian melakukan penjagaan acara pentas seni dari salah satu komunitas masyarakat yang berlokasi di panggung tiang sembilan Coastal Area. “Ada keluhan dari masyarakat juga mengenai aksi balapan liar dan pengendara yang sering standing di Jalan Coastal Area, jadi langsung kita tindak lanjuti den-

gan menyiagakan personil dari Satlantas dan meminta bantu dari personil Polsek Tanjung Balai. Saat kami dapati, mereka bawa motor dengan, sehingga mengganggu pengendara lainnya yang melintas,” kata Putu. Memang kata Putu Bayu lagi, setiap malam Minggu dilakukan penjagaan rutin di Coastal Area yang kerap dijadikan sebagai tempat balapan liar oleh sejumlah pengendara sepedamotor, namun karena jumlah personil yang piket sedikit maka pengendara sempat curi-curi untuk standing dijalan, sehingga secara mendadak dilakukan penambahan personil pada malam itu. Meski tidak ada yang ditangkap, namun penjagaan di jalan Coastal Area tepatnya persis didepan pos Polisi Coastal Area pada malam itu membuat suasana lalulintas sepi dari pengendara yang kebut-kebutan, bahkan bany-

ak yang memutar arah dari jalur Tugu MTQ. “Malam ini hanya sebatas penjagaan untuk menertibkan pengendara agar tidak ada pengendara yang dirugikan, nanti baru kita lakukan razia kalau masih saja belum ada efek jera bagi yang kebutkebutan. Tapi butuh tambahan personil biar menggiringnya lebih gampang, tidak akan bisa dilakukan kalau hanya dari Satlantas saja,” ucapnya. Saat ini personil dari Satlantas Polres Karimun hanya berjumlah 52 orang, sebagain piket dan tidak mencukupi kalau diterjunkan semua, sehingga harus dilakukan gabungan dengan beberapa satuan seperti Shabara dan Reserse. Jika telah digabung maka titik yang dilakukan tidak hanya di Coastal Area melainkan beberapa jalan yang dinilai kerap dijadikan sebagai tempat balapan liar oleh sekelompok anak muda. (gan)

Hal itu diungkapkan oleh aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kiprah Jhon Saputra, kemarin (28/9). Dia mengatakan, di sepanjang kawasan kota baru Coastal Area yang kedepan bakal jadi kawasan bisnis ditemukan bangunan yang belum ada IMB nya. “Ini data riel yang didapatkan di lapangan. Ketika kami cros chek ke dinas terkait mereka hanya diam. Apa karena para pemilik lahan dan pemilik bangunan di sepanjang kawasan Coastal Area Karimun adalah ‘orang besar dan kuat’ di Karimun mereka takut salah omong, ini mesti nya perlu diselidiki ,” ucap Jhon Saputra. Jhon menyebutkan, salah satu nya pembangunan komersil area pertokoan dan kantor Raffles Square yang dikerjakan oleh Transpacific Karimun Fajar Lestari di kawasan bisnis jalan lingkar pesisir Coastal Area Karimun. yang berlokasi di RT/ RW 03/12 Kelurahan Tebing.

“Ini setelah dichek ke Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Karimun, dipastikan pembangunan pertokoan tersebut belum memiliki IMB ,” terang Jhon. Menurut Jhon, mekanisme penindakan terhadap bangunan tanpa IMB dibedakan sesuai alas tanah. Jika bangunan itu berada pada tanah milik masyarakat atau persil pribadi, maka ada kewajiban untuk memproses izin. Sedangkan pelanggaran yang sudah dilakukan tetap dikenai sanksi tindak pidana ringan. Sementara bangunan tanpa IMB yang berada di atas tanah negara, maka petugas berhak melakukan perobohan paksa. Dan yang sedikit mengherankan lagi, lokasi pembangunan komersil area pertokoan dan kantor Raffles Square dulu nya tanah nya atas nama dan milik dari Pemerintah Daerah, tetapi kenapa bisa selanjutnya dimiliki oleh orang perorangan atau pribadi. “Ini bukan hanya sekedar persoalan IMB nya saja tetapi ada persoalan lain yang lebih besar yang diduga

merupakan bagian dari permainan mafia tanah di Karimun ini, kami sedang mengumpulkan bukti dan kalau sudah lengkap bakal saya laporkan ke penegak hukum biar diselidiki,” tegas Jhon. Terkait persoalan ini, Zai Zulfikar Komisi I DPRD Kabupaten Karimun yang mengurusi soal perizinan, meminta agar Pemkab Karimun dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum bersikap tegas dan mendesak agar melakukan penindakan kepada pemilik bangunan yang tak ber-IMB. “Pemda harus tegas dan konsisten dalam menegakkan Perda IMB. Karena perlu diketahui bangunan-bangunan yang tak ber-IMB itu akan berpengaruh pada Pendapatan Asli Daerah (PAD),”katanya di gedung DPRD Karimun, Jumat (25/9). Zai Zulfikar menilai hal tersebut bisa terjadi karena lemahnya pengawasan dari Pemkab Karimun. Akibatnya banyak bangunan yang tidak memiliki IMB hingga berjumlah ratusan. Oleh karenanya ia meminta agar Pemkab lebih meningkatkan pengawasan terhadap bangunan, tidak hanya di sepanjang kawasan Coastal Area saja tapi juga di wilayah lain di Bumi Berazam. “Jika sampai Surat Peringatan 3 belum juga diurus izinnya, maka bangunanbangunan tersebut harus dibongkar,” pungkas Zai Zulfikar lagi. ***

Karimun Dialiri Gas 2016 KARIMUN (HK) — Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq memiliki komitmen yang kuat untuk membenahi persoalan listrik di Karimun. Dirinya berjanji, setelah menjabat sebagai Bupati Karimun definitif, hal yang pertama akan dilakukan adalah mendatangkan investor untuk membangun listrik tenaga gas di Karimun. “Listrik merupakan program pemerintah ke depan, dengan mendorong bagaimana listrik swasta bisa masuk ke Karimun. Kami sedang menkonsep ini, saya kan baru menjabat sebagai Wakil Bupati menjalankan tuga sebagai Bupati. Kalau sudah definitif, maka program pertama saya adalah mendatangkan investor listrik bertenaga gas ke Karimun,” ungkap

Aunur Rafiq belum lama ini. Kata Rafiq, setelah dirinya menjabat sebagai Bupati Karimun definitif, maka dirinya akan segera menemui Gubernur Kepri dan secara bersama-sama mendorong ke pusat untuk membicarakan dibangunnya listrik bertenaga gas di Karimun. Jika itu sudah terlaksana, maka Karimun akan memiliki daya tarik besar sebagai daeran investasi. “Kenapa sampai harus saya bicarakan dengan gubernur dan bersama ke pusat, karena listrik tenaga gas itu merupakan perusahaan negara. Jadi, yang akan bisa melobi ke pusat tentu saja pemerintah daerah dalam hal ini kami bersama dengan gubernur. Saya janji, Insya Allah ini akan saya kejar,” tuturnya.

Persoalan listrik tidak hanya terjadi di Pulau Karimun, kata Rafiq, namun di pulau-pulau lain seperti di Pulau Buru dan Moro juga mengalami hal yang sama, khususnya di Pulau Buru bahkan telah menimbulkan salah persepsi antara PLN di subranting disana dengan masyarakat. “Setelah melihat semua persoalan ini, maka pemerintah daerah akan mengambil langkah-langkah untuk mengatasi permasalahan kelistrikan di Karimun. Salah satu langkahnya adalah dengan mendorong listrik swasta. Kami ingin bagaimana regulasi listrik swasta dirubah, seperti izin lokasi dan keseriusan dari investor listrik itu sendiri,” ungkap Rafiq.

Hanya saja, kata Rafiq, sejak adanya UU no 23 tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, ada beberapa kewenangan yang sudah ditarik ke provinsi termasuk juga dengan kewenangan perizinan energi termasuk juga soal gas. Sehingga, beberapa kebijakan kabupaten/kota soal energi dan gas sudah beralih ke provinsi. “Sejak adanya UU no 23 tahun 2014, kewenangan energi dan gas kan sudah berada ditangan provinsi, bahkan untuk pengadaan genset dan listrik bagi rumah tak layak huni semuanya berada di provinsi, ini yang sangat kami sayangkan. Kelemahannya, rentang kendali akan semakin jauh, dan masyarakat juga nanti yang akan kesulitan,” pungkasnya. (ham)

KCC Bakal Tampung Kreatifitas Pemuda K A R I M U N ( H K ) — Gedung Karimun Convention Center (KCC) yang berdiri di samping Panggung Rakyat Puteri Kemuning Coastal Area, bakal rampung dibangun. Jika sudah selesai nanti, gedung itu akan dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan termasuk menampung semua kreatifitas pemuda Karimun. “Saya akan terus mendorong para pemuda untuk dapat membuat kreatifitas yang bersifat usaha ekonomi kerakyatan. Nantinya akan diberikan ruang bagi yang telah memiliki jenis usaha dan akan ditempatkan di gedung Karimun Convention Centre (KCC) yangpembangunannya baru akan dilanjutkan untuk tahun depan,” ungkap Aunur Rafiq, Sabtu (26/9) malam. Ketegasan tersebut disampaikan Rafiq saat membuka kegiatan pentas seni sekaligus sosialisasi anti narkoba yang digelar Slanker Fans Club Karimun di Coastal Area. Menurutnya, kegiatan yang digelar Slanker Fans Club Karimun sangat penting, karena membantu pemerintah dalam memberantas narkoba.

“Dengan agenda positif ini maka para pemuda akan disibukkan dengan aktifitas positif pula. Kita khawatir dengan kasus narkoba di Kabupaten Karimun saat ini yang terus meningkat, saya juga akan terus mendorong masyarakat dan pemuda yang ingin membangun ekonomi kreatif, shingga gedung KCC yang akan kita teruskan pembangunannya nanti bisa melibatkan,” ulasnya. Kegiatan anti narkoba tersebut kata Rafiq, diharapkan agar dapat menja-

di ikon Kabupaten Karimun dan nantinya akan dibuat even lebih besar lagi bersempena HUT Kabupaten Karimun ke 16 pada 12 Oktober mendatang. Menurutnya, slogan anti narkoba tidak hanya diucapkan, melainkan harus diaplikasikan dengan cara jauhi barang haram tersebut dan lakukan aktifitas yang positif. Sementara, Dewan Pembina Slanker Fans Club Karimun, Zulkhainen mengatakan, slogan dari komunitas slanker lebih banyak mengedepankan damai atau

pace dengan mengacungkan dua jari. Maka hal itu juga harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. “Pemuda itu harus tangguh dan siap bersaing, maka dari itu mari kedepankan kedamaian,” ucap pria yang juga Ketua Kerukunan Pemuda Karimun (KPK) ini. Dalam kesempatan itu, Zulkhainen juga diberi kesempatan untuk memotong tumpeng sebagai tanda peresmian komunitas pemuda yang mengatasnamakan mereka sebagai Slanker Fans Club Karimun.(gan)

GANI / HALUAN KEPRI

DEWAN Pembina Slanker Fans Club Karimun, Zulkhainen memotong tumpeng pada acara pensi anti narkoba di Coastal Area, Sabtu malam (26/9). Editor: Andi, Layouter : Andika Kurniawan


Senin, 28 September 2015

Anambas

12

SPDN Antang Diblokir Pertamina ANAMBAS (HK) – Solar Paket Dealer Nelayan (SPDN) yang ada di Antang desa Tarempa Timur, Kecamatan Siantan diblokir pihak Pertamina terhitung pada awal bulan Agustus 2015 lalu. Yudi Liputan Anambas

YUDI/HALUAN KEPRI

JALAN MOMONGAN – Jalur jalan Anambas dalam proses pengerjaan pelebaran ruas jalan. Peningkatan ruas jalan ini dalam upaya membuka isolasi wilayah dan memperlancar arus lalu lintas.

SPDN tersebut diblokir lantaran dinilai masih memiliki kewajiban membayar uang solar kepada pihak Pertamina sebesar Rp120 juta. "Pemblokiran dilakukan oleh pihak pertamina karena pihak pengelola SPDN dalam hal ini adalah Koperasi Ikatan Nelayan Anambas (Kinas) telah terlambat membayar nota debet kepada pertamina sebesar Rp120 juta," ungkap kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kepulauan Anambas, Yunizar, ketika ditemui di ruang kerjanya, belum lama ini.

Ia menjelaskan, hal tersebut terjadi ketika ada kenaikan harga BBM khususnya harga solar pada akhir tahun 2014 lalu yang kenaikannya dinilai signifikan. Kata Yunizar, saat SPDN mengorder BBM sebanyak 60 kl pada bulan Oktober tahun 2014 lalu untuk persiapan penjualan pada bulan November. Saat itu terjadi kenaikan harga dari Rp5500 menjadi Rp7500 per liter. Sementara itu yang ia tahu bahwasanya aturan dari pertamina, jika ada SPBU atau APMS termasuk SPDN jika masih memiliki stok akhir berapapun banhaknya, tetap dihitung berdasarkan harga baru.

"Setelah kenaikan harga, solar belum terjual artinya masih utuh 60 kl yang harus dijual dengan harga baru yakni Rp75 ribu per liter. Tapi dilapangan, solar tersebut dijual dengan harga lama yakni Rp5500 per liter, ini yang menyebabkan selisih," jelas Yunizar. Anehnya, pihak pengelola tidak tahu bahwasanya BBM harus dijual dengan harga baru yakni Rp7500 per liter. Sementara itu BBM (Solar) tetap dijual dengan harga lama yakni Rp5500 per liter hingga habis. "Hal ini ketahuan setelah berjalan empat bulan padahal saat itu solar sudah terjual habis. Karena itu terjadi selisih Rp 2 ribu per liter, dikalikan dengan jumlah order sebanyak 60 kl jadi totalnya sebanyak Rp120 juta," ungkapnya. Karena merasa keberatan untuk membayar kekurangan bayar kepada pertamina, maka pihak Koperasi Kinas meminta bantuan kepada pertamina bagaimana supaya SPDN segera dibuka. Pihak pengelola bersedia mencicil kekurangan bayar tersebut sebesar Rp1 juta per bulan. Namun tidak disetujui pertamina. "Pertamina keberatan jika diansur Rp1 juta per bulan, karena akan membutuhkan waktu lama untuk melunasi utang itu," ungkapnya. Setelah saling berkoorinasi lanjut Yunizar, akhirnya pihak pertamina justru memberikan solusi agar kekurangan bayar terebut dicicil selama tiga tahun dengan besaran ansuran kurang lebih Rp3,5 juta per bulan. "Setelah berkoordinasi dengan pertamina Batam, Medan dan Jakarta rencana SPDN akan dibuka lagi pada bulan Oktober nanti. Setelah dibuka lagi ansuran akan dimulai pada bulan November," tutupnya.***

Editor: Nikolas Ngao, Layouter: Restu


Senin, 28 September 2015

Natuna

13

Mendagri Mekarkan Tiga Kecamatan Natuna Apresiasi Pemprov Kepri RANAI (HK) — Setelah melalui proses panjang, akhirnya Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyetujui usulan pemekaran 3 kecamatan yang digagas masyarakat dan didukung DPRD kabupaten Natuna. Persetujuan tersebut dituangkan dengan keluarnya nomor kode area untuk 3 kecamatan. Fatturahman Liputan Natuna Tiga kecmatan dengan tiga kode wilayah yang dimaksudkan, masing-masing Suak Midai dengan kode wilayah 21.03.04, Bunguran Batubi 21.03.05 dan Kecamatan Pulau Tiga 21.03.06. Selain 3 kecamatan, Natuna juga memekarkan 20 desa dan 1 kelurahan. “Alhamdulilah hari Selasa lalu rekomendasi dari Kemendagri sudah kita terima sekaligus kode wilayahnya. Artinya ketiganya sudahdefinitif, “ kata Wakil Ketua DPRD Natuna Hadi Candra kepada Haluan Kepri, Ming-

gu (27/9) di Kota Ranai. Hadi Candra mengatakan, cepatnya surat rekomendasi tidak lepas dari peran serta pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang mengawal langsung, seperti mendesak pemerintah daerah natuna untuk mengeluarkan surat rekomendasi, hingga ke jenjang Kementerian Dalam Negeri. “Ya kita harus berterima kasih kepada Penjabat Gubernur dan jajarannya yang sudah banyak membantu dan concent dalam hal ini,” ujar Hadi Candra. Dikatakannya, dengan sudah definitif 3 kecamatan tersebut, Hadi Candra ber-

harap, pemerintah daerah segera mempersiapkan dan memfasilitasi apa yang menjadi keperluan kecamatan baru guna terciptanya pelayanan yang cepat dan mudah. Hadi Candra juga berharap, dengan kecamatan baru ini dapat mempermudah dan mempercepat masyarakat untuk mengurus administrasi yang berkaitan dengan birokrasi. Selama ini masyarakat terkendala dengan rentan jarak tempuh yang dihadapi masyarakat yang memang Natuna dikenal sebagai daerah kepulauan. “Ya mudah-mudahan ini menjadi solusi masyarakat saat berurusan dengan administrasi yang selama ini terhambat dengan rentan jarak dan waktu,” pungkas Hadi Candra. Sebagaimana pemberitaan sebelumnya, bahwa pemekaran sejumlah kecamatan di Natuna terus diburu, hal tersebut dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan pembentukan kabupaten baru sebagai pemekaran dari Kabupaten Natuna. ***

FATURAHMAN/HALUAN KEPRI

DIPUSINGKAN SEWA — Ketua Panwaslu Natuna, Lindawati (jilbab) mengaku dipusingkan dengan belum cairnya anggaran pelaksanaan Pilkada. Sehingga terpaksa menunggak pembayaran sewa kantor di Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng, Ranai. (fat)cair dari pemerintah.

Panwaslu Nunggak Bayar Sewa Kantor RANAI (HK) - Ketua Panwaslu Natuna, Lindawati membuat pengakuan mengejutkan. Secara terang-terangan Lindawati menyebutkan bahwa kantor Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Natuna tempat mereka berkantor setiap hari, nunggak bayar sewa dikarenakan anggaran kosong. Hal tersebut menurutnya, sebagai sebuah kendala besar. Pasalnya, pihak pemilik gedung sudah berkali-kali datang menagih. Sehingga mereka mengaku dipusingkan. “Susah sekarang mas, kantor aja kita nunggak ba-

yar sewanya, kemarin orangnya datang ke sini nagih,” keluh Linda di kantornya, Jalan Datuk Kaya Wan Muhammad Benteng, Ranai, Kecamatan Bunguran Timur, baru-baru ini. Namun, Linda enggan menyebutkan berapa bulan Panwaslu menunggak bayar kantor, “Pokonya gak usah tahu lah berapa bulan nunggaknya dan berapa sewanya perbulan, yang jelas kami nonggak bayar,” imbuhnya. Selain tunggakan bayar kantor, Panwaslu itu juga belum memiliki anggaran operasional lainnya. Hal itu membuatnya beserta Komisioner Panwaslu

dan petugas lainnya acapkali berkorban secara sukarela pada sejumlah gelaran kegiatanlembaganya. “Operasional kami juga begitu, kami-kami kadang sering menggunakan duit peribadi dalam melakukan kegiatan. Seperti kegiatan penertiban alat peraga kemarin itu kami tak ada anggaran, untuk beli minuman mineral saja kami harus ngeluarin uang sendiri,” terangnya. Kondisi ini tentu menjadi kendala besar baginya untuk semua kegiatan yang berkenaan dengan pengawasan Pilkada mendatang. “Kami punya banyak

kegiatan, cuma kalau anggaran seperti ini, kami hanya bisa menjalankannya sekamampuan kami saja,” ungkapnya. Hingga saat ini alokasi dana yang telah dianggarkan oleh pemerintah Kabupaten Natuna juga belum turun tanpa alasan yang belum diketahuinya secara jelas. “Koordinasi sudah kita lakukan, cuma anggarannya belum cair-cair juga. Kita hanya bisa menunggu saja lah semoga saja ada pengertian,” harapnya tanpa menyebutkan besaran anggarannya dari pemerintah. (fat)

Berawal dari Cekcok Nenek dengan Cucu Polisi Ungkap Pelaku Pedofilia RANAI (HK) — Rn, seorang pria pelaku Pedofilia dari Sedanau diringkus Polsek Bunguran Barat belum lama ini. Kasus tersebut terungkap secara tak sengaja oleh polisi, berawal dari laporan seorang nenek yang diancam oleh cucunya. Nenek tersebut merasa terancam oleh sang cucu bernama Budi (17) nama samaran. Merasa jiwanya terancam, nenek menceritakan kejadian kepada petugas Polsek Bunguran Barat Tidak ingin pengancaman berubah menjadi hal yang tidak diinginkan, polisi kemudian memintai keterangan Budi atas pengancaman yang dilakukannya kepada

neneknya tersebut. Setelah didalami, ternyata alasan Budi mengancam neneknya karena dilarang bergaul dengan seorang pria berinisial Rn tersebut. Kapolsek Bunguran Barat, Iptu Dunot Parsaoran Gurning mengatakan, Budi sejak setahun lalu sudah dekat dengan Rn. “Anak ini dilarang bergaul oleh neneknya dengan Rn, karena dianggap sudah berlebihan. Kemana-mana ikut Rn dan sudah tidak wajar. Karena dilarang neneknya, anak tersebut malah mengancam. Neneknya lapor kami. Setelah kami dalami, ternyata ia sudah lama berhubungan dengan Rn,” ujar Gurning,

Sabtu (26/9) kemarin. Dari kasus nenek dan cucu ini lah, polisi kemudian melebarkan penyelidikan kepada kasus pedofilia yang membidik Rn sebagai tersangka. Pria itu kemudian diamankan oleh aparat. Rn sendiri mengakui perbuatan yang dilakukannya dengan Budi selama ini. “Dari keterangannya, Rn ini dulunya berasal dari Tanjungpinang. Di Sedanau ia bekerja serabutan, nelayan bertukang dan lainnya, kemudian Rn berhasil memperngaruhi Budi yang merupakan remaja putus sekolah. Hubungan sudah mereka jalani sejak setahun,” ujar Kapolsek. Budi yang berasal dari keluarga broken home itu,

ternyata terpengaruh oleh prilaku yang dilakukan Rn terhadapnya. Gawatnya, Budi malah semakin dekat dengan Rn. Ada dugaan Rn juga pernah jadi korban pedofilia sebelumnya yang kemudian menjadi pelaku saat ini. Dalam kata lain menjadikan bocah-bocah lainnya sebagai pelampiasan seks. Kasus ini masih didalami serius oleh Polsek Bunguran Barat. Diduga tidak hanya Budi yang menjadi objek pelampiasan seks oleh Rn. “Makanya kami dalami betul-betul, ada kemungkinan muncul korban lain,” ujar Gurning. Prilaku menyimpang pedofilia yang menjadikan bocah-bocah sebagai objek pelampiasan seksual menjadi momok yang ditakuti di Indonesia selama ini. Banyak kasus dimana korban pedofilia yang justru menjadi pelaku saat sudah dewasa. Mereka kemudian melampiaskan apa yang dirasakannya waktu masih remaja. “Hal ini perlu diantisipasi. Jangan sampai ada pelaku lain, atau korban-korban lain di Natuna khusunya di sedanau,” kata Kapolsek.(mam)

Editor : Amir Yunus, Layout : Andika Kurniawan


CMYK

Lingga

Senin, 28 September 2015

14

Jembatan Panggak Nyaris Ambruk Diduga Akibat Truk PT HP LINGGA (HK) — Jembatan yang menghubungkan Kampung Pahang dengan Panggak Darat nyaris ambruk akibat truk bermuatan puluhan ton. Hingga saat ini, lengkung jembatan cukup dalam.

Nofriadi Putra Liputan Lingga Pantauan di lapangan, jembatan Kampung PahangPanggak Darat, yang berada tidak jauh dari pemukiman warga sebelumnya dibangun

masih datar. Saat ini kondisi jembatan sedikit lengkung. Dikhawatirkan jika dilewati truk muatan puluhan ton nyaris ambruk.

Salah satu warga Panggak Darat, yang tidak mau namanya dikorankan, melaporkan kondisi jembatan tersebut sebelumnya sudah agak lengkung ke bawah. Ia menduga konstruksi penyangga jembatan berat menahan beban jembatan. "Sekarang lengkungannya makin bertambah. Dikhawatirkan bisa ambruk," ujarnya. Dikatakan, lengkungan jembatan tersebut akibat lalu lalang truk yang bermuatan puluhan ton. Truk gandeng yang melintas di sana bermuatan puluhan tiang lis-

trik beton. Bahkan, sering juga truk gandengan yang mengangkut alat berat. Ia sendiri, mengakui tidak tahu persis, siapa pemilik truk gandeng yang melintas tersebut. "Namun, jembatan ini sudah cukup mengkhawatirkan. Melintas di sini harus pelan-pelan," ujarnya. Dikatakan juga, jembatan yang tidak begitu panjang, memang sudah cukup lama dibangun. Maka ia berharap perhatian dari instansi terkait terutama pihak pemilik truk gandeng tersebut. Kuat dugaan, penyebab

lengkungnya jembatan Panggak Darat-Kampung Pahang tersebut adalah truk gandeng milik PT Harap Panjang (HP). Karena, perusahaan tersebut salah satu perusahaan yang bergerak dibidang konstruksi jalan. Bahkan salah satu perusahaan yang memiliki truk gandeng di Pulau Lingga. "Harapan kami, pihak terkait bertanggung jawab," tukasnya. Sampai berita ini ditulis, pihak PT Harap Panjang belum memberikan keterangan terkait jembatan yang nyaris ambruk tersebut.***

NOFRIADI PUTRA/HALUAN KEPRI

JEMBATAN Panggak Darat-Kampung Pahang ini nyaris ambruk akibat menahan beban diluar kapasitas, Minggu (27/9). Terlihat aspal melengkung dipangkal jembatan.

Pemdes Bakung Rencanakan BUMDes LINGGA(HK)— Pemerintah Desa Bakong, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga merencanakan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk bergerak dalam usaha pemasaran hasil tangkapan para nelayan. Hal ini tersebut bertujuan menunjang peluang usaha dan pemasaran hasil tangkapan nelayan. Wakil Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Desa Bakung, M Nur Atan mengatakan desa Bakung berpeluang membentuk sebuah badan usaha yang dapat memanfaatkan komoditi hasil tangkap nelayan yakni, ikan Bilis (teri). Karena kuota hasil tangkap ikan nelayan di Desa Bakong, rata-rata bisa mencapai 1 Ton per hari. Untuk itu, desa perlu fasilitas menampung hasil komoditi masyarakat tersebut dan mampu memasarkannya secara ideal, akan luar biasa hasilnya. Kalau bisa dipasarkan dengan selisih keuntungan dua ribuan saja per kilo, akan menghasilkan keuntungan yang lumayan besar untuk desa. "Untuk itu, Desa Bakong berencana membentuk BUMDes, yang bergerak dalam pemasaran ikan teri hasil tangka-

NOFRIADI PUTRA/HALUAN KEPRI

JEMUR BILIS – Seorang nelayan tradisional di Desa Bakung menjemur bilis (teri), Minggu (27/9). Untuk fasilitas pemasaran dan pengelolaan hasil laut ini, Pemdes Bakung merencanakan BUMDes. pan nelayan di desa ini. Potensinya cukup besar," Minggu (27/9) Saat ini, kata Atan, nelayan masih kesulitan memasar-

kan ikan teri dengan harga yang stabil. Pasarnya bergantung para pengepul yang datang dari daerah Meranti, Tembilahan dan Jambi. Har-

ganya juga dikontrol pihak pengepul. Apabila BUMDes mampu menaungi dalam hal pemasaran komoditi tersebut, maka akan sangat mem-

bantu para nelayan. Ia menilai, dengan difasilitasi BUMDes, pihak desa juga dapat membuat program sosial untuk membantu kebu-

tuhan para nelayan di Desa Bakong. Tidak harus terus menerus mengandalkan bantuan dari daerah atau pusat. "Sudah waktunya pemer-

intah desa mulai memikirkan untuk lebih mandiri. Dengan program BUMDes ini, bisa sebagai langkah awal kemandirian desa kita," ungakapnya. Dijelaskan Atan, pemerintah desa, memiliki berbagai kendala untuk merealisasikan rencana tersebut. Kendala utama yaitu SDM. Saat ini, pihak desa belum menemukan SDM yang tepat untuk menjadi pengelola BUMDes tersebut. "Tentu kita harus menyadari kendala-kendala yang ada di depan sana. Tidak mudah dalam mengelola sebuah usaha, apalagi Badan Usaha yang ingin kita buat itu, harus memiliki konsep matang, manajemen yang baik dan tertib administrasi," ungkapnya. Hanya saja saat ini pemerintah Desa Bakong masih mengonsep dengan matang, rencana pembentukan BUMDes tersebut, dan mencari SDM yang tepat untuk mengelola badan usaha yang mampu menguntungkan masyarakat Desa Bakong kedepan. "Kita masih membuat konsepnya, kita tidak ingin salah langkah. Kita juga akan mencari SDM yang siap dan mampu mengelola BUMDes ini kedepan," imbuhnya.(put)

Kabag Umum dan Keuangan Pemkab Lingga Dilantik LINGGA (HK) — Syamsu Diansyah, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Keuangan Sekretariat Daerah resmi dilatik oleh Penjabat Bupati Lingga Edi Irawan di Kantor Bupati Lingga belum lama ini. Pelantikan ini untuk mengisi kekosongan jabatan. Hal ini bertujuan untuk pembenahan manajemen kantor di sekertariat daerah Kabupaten Lingga. Plt Kabag Umum dan Keuangan ini usai pelantikan memaklumi kalau keadaan Pemkab Lingga yang mengalami devisit saat ini. "Kita NOFRIADI PUTRA/HALUAN KEPRI

PENJABAT Bupati Lingga Edi Irawan latihan menembak di lapangan tembak Lanal Dabo belum lama ini. Terlihat Edi Irawan saat diberi arahan menembak oleh salah satu anggota Lanal Dabo.

Edi Irawan Latihan Nembak di Lanal Dabo LINGGA (HK) — Penjabat Bupati Lingga Edi Irawan melakukan latihan menembak di lapangan tembak Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Dabo belum lama ini. Kegiatan ini dilakukan usai melakukan silatulrahmi dengan Komandan Lanal (Danlanal) Dabo, Letkol LP Rulli. "Iya, Pak Bupati diundang juga latihan menembak, menggunakan pistol kaliber 9 mm produk pindad," kata Kabag Humas Pemkab Lingga Oktanius. Dia mengatakan kedatangan Edi Irawan dan rombongan disambut hangat

CMYK

oleh Danlanal Dabo di markas Lanal Dabo Singkep. Turut hadir juga mendampingi Penjabat Bupati sejumlah kepala SKPD di Lingkungan Pemkab Lingga yang kantornya berdomisili di Dabo Singkep. "Bupati bersilaturahmi. Ini pertama kali. Disambut langsung oleh Danlanal Dabo Letkol Laut P Rully R," ujarnya. Dikatakan, pada kesempatan tersebut diketahui kinerja Lanal Dabo terutama dalam pengamanan wilayah laut di Lingga. Bahkan, Danlanal Dabo menyampaikan ter-

kait fasilitas dan anggota Lanal Dabo yang bertugas di Lingga. "Bupati juga mengapresiasi pengamanan laut yang ada di Lingga. Selama ini diemban oleh anggota Lanal," ujarnya. Selain itu, kata Oktanius, wilayah kabupaten Lingga adalah wilayah maritim dengan ujung tombak pengamanannya adalah Angkatan Laut. Untuk itu, Bupati mengimbau kepada anggota Markas Lanal Dabo untuk terus meningkatkan keamanan di wilayah maritim Lingga. (put)

PENJABAT Bupati Lingga Edi Irawan, Edi Irawan melantik Syamsu Diansyah sebagai pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian (Kabag) Umum dan Keuangan Sekretariat Daerah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kasiman di Kantor Bupati Lingga belum lama ini. JEFRIADI/HALUAN KEPRI

lakukan semampunya saja dengan program yang ada saat ini. Saya belum bisa melakukan banyak hal saat ini.

Yang penting saat ini kita kerja saja apa yang sudah diprogramkan," katanya. Dianya juga menjelaskan

program-program kerja yang sudah dijalankan akan terus di lanjutkan. Sementara itu, pembenahan manajemen di dalam juga akan dilakukan. "Kita kerja saja, yang baik akan kita lanjutkan. Sementara yang kurang, kita benahi. Kita juga tidak boleh mengatakan ada program yang tidak baik," ungkapnya lagi. Selain melantik Kasubaq umum dan keuangan Pemkab Lingga, Edi Irawan melantik Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Kasiman. Sebelumnya, Kasiman menjabat sebagai Sekertaris Dewan Kabupaten Lingga.(jfr)

UTESAH Resmikan Posko Pemenangan Gelar Doa selamat LINGGA (HK)—Pasangan Usman Taufiq- Siti Aisyah (UTESAH) menggelar doa selamat dalam sempena peresmian posko pemenangan tim di Kecamatan Singkep. Posko ini menjadi pusat segala kegiatan tim dalam melakukan segala kegiatan kampanye. Ketua Tim pemanang UTESAH, Anjang Sardi menjelaskan untuk wilayah Kecamatan Singkep dan sekitarnya posko yang diresmikan ini menjadi posko induk. Selain itu, ada juga beberepa posko cabang di beberapa desa dan Singkep Barat. "Ini posko induk tim kita. Selain itu ada juga di Singkep Barat dan juga desa lainya. Namun untuk pusat kegiatan nanti memang dipusatkan

SALAM tiga jari pasangan UTESAH di peresmian posko dan doa bersama di Singkep. JEFRIADI/HALUAN KEPRI

disini," katanya yang didampingi Siti Aisyah dan beberapa anggota tim lainya kepada awak media, Sabtu (25/9). Ketika ditanya tentang kasus dugaan korupsi yang menimpa calon yang sedang mereka usung ini, ketua tim pemenangan tersebut enggan berkomentar banyak. Dia ha-

nya berharap proses pilkada saat ini bisa berjalan lancar dan mereka menangkan. "Ini hanya soal politik saja. Marilah kita berpolitik dalam pilkada ini dengan santun. Persolan itu (dugaan korupsi), biasalah dalam masa saat ini. Namun saya tidak mau berkomentar ter-

lalu banyak. Karena yang berhak menjelaskan adalah yang bersangkutan (Usaman Taufiq)," jelasnya. Siti Aisyah dalam kesempatan itu menyampaikan, visi misi jika nanti mereka dipercaya memimpin Kabupaten Lingga. Sebagai Wakil Bupati Lingga, ia melakukan pembenahan hal yang penting langsung menyentuh hajat hidup orang banyak. "Pembenahan birokrasi. Peningkatan SDM dan SDA, peningkatan PAD Lingga, membuka lapangan pekerjaan dan hal-hal lain yang memang sangat diperlukan masyarakat kita selama ini. Itu yang harus didahulukan selain pengembangan budaya dan kesetaraan gander kaum prempuan Lingga," ujarnya.(jfr)

Editor: Eddy Supriatna, Layouter :Mario


Senin, 28 September 2015

IKLAN

15

Editor: Arment Aditya, Layouter : Restu


CMYK

Senin, 28 September 2015

16

Perayaan Hari Raya Idul Adha 1436 H di Kota Tanjungpinang

FOTO bersama keluarga besar Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah SH dan Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH

WALIKOTA Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, SH dan Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, bersilahturahmi bersama warga Tanjungpinang, jamaah Shalat Ied Idul Adha

WALIKOTA Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, SH bersilahturahmi bersama warga Tanjungpinang, jamaah Shalat Ied Idul Adha

WALIKOTA Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH, bersama keluarga berziarah

etelah dua bulan lalu umat Islam merayakan Hari Raya Idul Fitri, kini umat muslim sudah bersiap menyambut hari besar lainnya yaitu Idul Adha. Tak berbeda jauh dengan Idul Fitri, Hari Raya Idul Adha atau hari raya korban juga selalu dinanti-nanti oleh umat Islam. Hari Raya Idul Adha 2015 (1436 Hijriah), Pemerintah Kota Tanjungpinang menggelar berbagai rangkaian kegiatan sampena perayaan hari raya Idul Adha di Kota Tanjungpinang. Momentum itu, diawali dengan penyerahan hewan kurban kepada Masjid/Musholla yang berada di wilayah Kota Tanjungpinang. Pada Rabu (23/9) sore, Pemerintah Kota Tanjungpinang, melalui Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, menyerahkan satu ekor sapi kepada pengurus Masjid Agung Al-Hikmah Tanjungpinang, Abdul Razak, di halaman Masjid Agung Al-Hikmah, Tanjungpinang. Hari Raya Idul Adha 2015 ini, pemerintah kota tanjungpinang telah mendistribusikan sebanyak 46 ekor sapi kepada Masjid/Musholla di wilayah Kota Tanjungpinang. Usai menyerahkan hewan kurban, malam harinya, Pemerintah Kota Tanjungpinang, menyelenggarakan Pawai Takbir Idul Adha 1435 H, pawai takbir itu, secara resmi dilepas oleh Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, di Terminal Sungai Carang, Km. 9, Bintan Center Tanjungpinang. Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, SH, menyampaikan bahwa melalui bulan haji ini, hendaknya mari kita tingkatkan keihlasan pengorbanan dan beribadah untuk mencapai kesuksesan dunia akhirat, bagi setiap pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa, dan terus mengamalkan ajaran agama Islam dalam perilaku kita sehari-hari "Momentum ini, untuk menambah ketaqwaan kepada Allah SWT,

S

FOTO bersama Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, SH dan Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd serta Sekdako Tanjungpinang, Riono dan lainnya dan lebih memperhatikan kepentingan sesama," tutur Lis, dalam sambutannya. Lebih lanjut, Lis mengatakan, pawai takbir ini, sebagai bentuk rasa syukur sekaligus melestarikan nilainilai budaya dan syiar Islam serta sebagai media silaturahmi diantara kaum muslimin dan muslimat di Kota Tanjungpinang dalam nuansa ukhuwah Islamiah sebagai pondasi, guna terciptanya persaudaraan berbangsa dan bertanah air, khususnya di Kota Tanjungpinang yang kita cintai ini. Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Drs. Riono, M. Si, dalam laporannya, menyampaikan, bahwa pawai takbir Idul Adha tahun 2015 ini diikuti sebanyak 128 peserta dan akan dimulai, di Terminal Sungai Carang, Km. 9, Bintan Center, dan berakhir di Tepi Laut, Tanjungpinang. Pelepasan pawai takbir yang ditandai pemukulan bedung oleh Walikota Tanjungpinang itu, mendapat sambutan ribuan warga kota tanjungpinang yang memadati sisi kiri dan kanan rute yang dilalui. Satu-persatu kendaraan hias dalam bentuk miniatur masjid, Ka’bah melewati paggung utama, kumandang takbir dan tabuh bedung pun mengiringi peserta pawai takbir pada malam itu. Keesokan paginya, Kamis (24/ 09), Walikota Tanjungpinang, H. Lis Darmansyah, S. H, berserta Ibu Hj. Yuniarni Pustoko Weni, SH, melaksanakan Shalat Ied Idul Adha, di Lapangan Dewaruci Tanjungpinang. Dalam pelaksanaan Shalat Idul Adha 1436 H, bertindak selaku Imam adalah Wakil Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, sedangkan sebagai Khotib adalah Ustad Bambang Maryono yang juga Ketua MUI Kota Tanjungpinang. Foto dan Narasi : Humas Pemko Tanjungpinang

HJ. YUNIARNI Pustoko Weni, SH mengunjungi salah satu tempat pemotongan hewan kurban

WALIKOTA Tanjungpinang, H Lis Darmansyah, SH khusuk dalam Shalat Ied Idul Adha, di Lapangan Dewaruci Tanjungpinang

WARGA Kota Tanjungpinang memadati, Lapangan Dewaruci dalam melaksanakan Shalat Ied Idul Adha

WAKIL Walikota Tanjungpinang, H. Syahrul, S. Pd, bertindak selaku Imam, dalam Shalat Ied Idul Adha, di Lapangan Dewaruci Tanjungpinang

KETUA MUI Kota Tanjungpinang, Ustad Bambang Maryono bertindak sebagai Khotib dalam Shalat Ied Idul Adha, di Lapangan Dewaruci Tanjungpinang

WALIKOTA Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH, mengunjungi salah satu tempat pemotongan hewan kurban

WALIKOTA Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH, mengunjungi salah satu tempat pemotongan hewan kurban

WALIKOTA Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH, mengunjungi salah satu tempat pemotongan hewan kurban

CMYK

WALIKOTA Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH, mengunjungi salah satu tempat pemotongan hewan kurban Editor: Ika, Layouter: Mario


CMYK

Senin, 28 September 2015

Kepri Raya

17

Wako Beri Waktu 60 Hari Menyelesaikan

LKPj Direksi BUMD Lama Ditolak TANJUNGPINANG (HK) — Pemegang Saham Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Tanjungpinang Makmur Bersama menolak Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Direksi BUMD Lama, yang saat itu dipimpin Eva Amelia.

Rico Barino Liputan Tanjungpinang Hal tersebut, terungkap dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), belum lama ini di Kantor Wa-

TINJAU SARANA — Pj Gubernur Kepri, Agung Mulyana (Batik Biru) didampingi Pj Bupati Bintan, Doli Boniara Siregar (Batik Coklat) saat meninjau beberapa sarana yang ada di dalam Gedung Bintan Expo Center di Tanjungpinang, Sabtu (26/9).

likota Tanjungpinang. Ada bebera item yang belum bisa dipertanggungjawabkan oleh direksi lama. Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah menyampaikan dalam RUPS yang dige-

lar tersebut direksi lama yang dipimpin saat itu Eva Amelia menyampaikan LKPj. Dikatakan Lis, laporan keuangan dan laporan pertanggungjawaban dari Direksi lama dalam RUPS semuanya menolak. Hal ini dikarenakan, ada beberapa item dan juga kebijakan yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dalam laporan akhirnya. "Kita minta harus ada perbaikan dari laporan yang

LKPj Direksi Hal 18

Peringati 13 Tahun Provinsi Kepri

'Pembangunan Tidak Pernah Berakhir' OKI ALEXANDER/HALUAN KEPRI

Agung Ingatkan Pemda Bintan Hadapi MEA

Kembangkan Inovasi Sektor Pariwisata BINTAN (HK) — Memasuki babak baru persaingan globalisasi masyarakat dunia ksususnya negara-negara yang ada di Asean, setiap negara harus mampu mencip-

takan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Sehingga, dalam menghadapi kompetisi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) pada awal tahun 2016 men-

datang, masyarakat bisa bersaing secara global. Indonesia khususnya di Provinsi Kepri yang terdiri dari 7 kabupaten/kota, secara geografis memiliki le-

tak yang sangat strategis dimana selain diapit langsung dengan negara-negara tetangga, wilayah di Provinsi

Kembangkan Inovasi Hal 18

TANJUNGPINANG (HK) — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepri Jumaga Nadeak,SH mengatakan bahwa hingga usia 13 berdirinya Provinsi Kepulauan Riau, perjuangan pembangunan provinsi Kepri ini tak akan pernah berakhir. “Pembangunan tidak akan pernah ada akhirnya. Masih banyak keluhan-keluhan masyarakat yang harus ditanggapi, masih banyak persoalan yang perlu ditanggani serta masih banyak kebijakan yang

harus diambil demi kesejahteraan masyarakat,” kata Jumaga di Tanjungpinang, Minggu (27/9). Menurut Jumaga, pembangunan tiada akhir tersebut, selalu diperjuangkan atas dasar kesejahteraan masyarakat. Provinsi Kepulauan Riau resmi terbentuk setelah terlepas dari

Jumaga Nadeak

Pembangunan Tidak Hal 18

Satu Orang Anak Meninggal Dunia

Waspada, 248 Orang Terjangkit DBD TANJUNGPINANG (HK) — Masyarakat Kota Tanjungpinang patut mewaspadai penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Hingga saat ini, tercatat sebanyak 248 orang terjangkit penyakit yang dibawa nyamuk aedes

aegypti ini. Data yang berhasil dihimpun dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tanjungpinang, sepanjang 2015 sebanyak 247 orang penderita bisa disembuhkan setelah mendapatkan pertolongan medis.

Namun satu orang di antaranya yaitu anak-anak meninggal dunia. Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Tanjungpinang, Rustam mengatakan memang semua wilayah di Tanjungpinang merupakan wilayah endemis DBD. Ratarata kasus DBD hampir merata ada di tiap kelurahan. “Kecuali Kelurahan Penyengat dan Senggarang. Kalau Penyengat dan Senggarang ini sporadis, kadang ada kasusnya kadang tidak,” terangnya kemarin. Sedangkan wilayah dengan kasus terbanyak masih

didominasi oleh Kecamatan Tanjungpinang Timur. Karena kawasan Tanjungpinang Timur merupakan wilayah yang sedang berkembang. Menurut Rustam, penyakit DBD selama lima tahun terakhir cendrung mengalami peningkatan. Terakhir pada 2014 kasus DBD sebanyak 500 kasus. Cendrung meningkat, kata Rustam, hal tersebut dikarenakan banyak faktor. Selain faktor pertumbuhan penduduk di Tanjungpinang, faktor sosial dan pola hidup

Waspada, 248 Hal 18

Dewan Tpi Rencanakan Beli Mobdin Baru TANJUNGPINANG (HK) — Wakil Ketua I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Ade Angga, mengatakan tahun 2016 mendatang direncanakan akan menganggarkan pengadaan Mobil Dinas (Mobdin) baru bagi anggota dewan untuk operasional. Hal tersebut, dikarenakan saat ini ada beberapa anggota DPRD Kota Tanjungpinang tidak menggunakan mobil dinas. Pasalnya, mobil dinasnya sudah tua dan Ade sudah tidak layak digunakan. "Ada tujuh anggota dewan yang enggan pakai mobil dinas, karena sudah tidak layak lagi. Dan mereka menggunakan mobil pribadi dalam bekerjaanya yang sudah lebih dari 1 tahun. Hingga saat ini ke tujuh mobil itu masih dalam perbaikan di salah satu begkel di Kota Tanjungpinang," ungkap Ade Angga kepada awak media baru-baru ini. Menurutnya, keberadaan mobil dinas tersebut merupakan peninggalan aggota dewan sebelumnya. Sudah lebih sepuluh tahun keberadaan mobil dinas ini. Sehingga, sudah banyak yang rusak.

Dewan Tpi Hal 18

CMYK

Editor: Afrizal, Layouter: Agung Raharjo


Senin, 28 September 2015

Tanjungpinang

18

Agung Lepas Lomba Lari 10K HUT Provinsi Kepri ke 13

Kepri Bisa Kembangkan Sport Tourism TANJUNGPINANG (HK) — Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana mengatakan Provinsi Kepri dapat mengembangkan berbagai momen atau even-even olahraga yang ada di Kepri ini menjadi salah satu daya tarik wisatawan atau Sport Tourism.

Eva Fransiska Liputan Tanjungpinang Hal ini dikatakan Agung Mulyana saat menghadiri Lomba Lari Kepri 10K yang

digagas Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri dalam memperingati hari jadi Provinsi Kepri yang ke-13 dan Hari olah raga Nasional di Tepi Laut Tanjungpinang, Minggu (27/9).

Menurut Agung, Pemerintah Provinsi Kepri sangat mendukung kegiatan lomba lari Kepri 10 K ini, apalagi acara ini untuk memperingati HUT Provinsi Kepri ke 13. Namun, Agung menilai seharusnya tak hanya kegiatan ini saja yang diadakan, akan tetapi harus ada kegiatan-kegiatan lain guna memperingati HUT Kepri ini. "Pelaksanaan acara Kepri 10 K ini sangat bagus, dan Pemprov mendukung sepenuhnya acara ini. Namun, ini masih terasa kurang. Se-

harusnya kita bisa menciptakan banyak even-even olahraga seperti ini di Provinsi Kepri," kata Agung. Agung mengatakan, karena nantinya even-even seperti inilah, sebagai salah satu sarana menjaring generasi muda yang berkualitas di bidang olahraga. Banyak even yang dapat dibuat. Seperti misalnya lomba renang. Kepri merupakan kawasan maritim sangat berpotensi jika dibuat even olahraga seperti itu. "Seperti lomba renang,

"Apapun itu permasalahannya, tentu hal ini tidak mengurangi kinerja anggota dewan. Sebenarnya anggota dewan ini dalam menggunakan mobil dinas hanya pinjam pakai saja. Tidak ada kewajiban harus menggunakan mobil dinas," pungkasnya. Sementara itu, di tempat terpisah, Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Tanjungpnang Riono menanggapi hal tersebut dan membenarkan saat ini ketujuh mobil dinas tersebut sudah tegolong tua. Bahkan, lanjut Riono, mobil tersebut masih dalam perbaikan di bengkel. Karena

sudah lama mobil ini terduduk di parkiran, sehingga pihaknya mengambil inisiatif untuk membawanya ke bengkel. "Kalau dibairkan begitu saja, mobil ini bisa semakin parah kerusakannya. Menurut saya kalau diperbaiki masih bisa digunakan," ujarnya. Diharapkan setelah mobil-mobil dinas tersebut telah selesai diperbaiki, kata Riono, Pemko Tanjungpinang akan kembali menawarkan kepada anggota dewan. Apabila masih mau menggunakan maka akan diserahkan. Tetapi bila tidak mau

dan meminta yang baru itu akan ditukar dengan mobil yang digunakan kepala SKPD saat ini. "Sementara ini solusinya, kalau anggota dewan tidak mau pakai setelah diperbaiki, maka saya akan tarik mobil avanza yang dipakai SKPD untuk ditukarkan pemakaiannya dengan anggota dewan tersebut," jelasnya. "Terkait pengadaan mobil dinas baru bagi dewan, untuk tahun ini rasanya tidak mungkin karena sedang defisit kita. Di tahun 2016 nanti kalau memungkinkan bisa diajukan," ucap Riono.(cw53)

Dari Halaman 17

Dewan Tpi "Saya rasa kendaraan mobil dinas ini sangat dibutuhkan sekali mengingat mobilitas tinggi anggota dewan saat ini diperlukan. Memang dalam tahun 2015 ini, tidak dianggarkan sebab keuangan derah tengah mengalami defisit anggaran," jelas Politisi Partai Golongan Karya itu. Jadi, masih dikatakan Ade, apabila memungkinkan tahun depan diusulkan mengenai mobil dinas ini. Namun, tidak untuk semua anggota dewan yang berjumlah 30 anggota. Akan didahulukan yang belum, dan keseluruhannya dilakukan dengan cara bertahap.

Dari Halaman 17

Waspada, 248 masyarakat juga menjadi penyebab. “Walaupun sudah menjadi kota, tapi banyak kebiasaan warga di desa masih dibawa. Ini juga menyangkut gaya hidup yang sulit diubah di masyarakat. Ibarat menyuruh orang berhenti merokok. Walaupun sudah ditulis merokok bahaya tapi tetap saja merokok,” katanya. Selain itu, tambah Rustam, kondisi infrastruktur juga menjadi penyebab. Seperti infrastruktut dalam hal ketersediaan air bersih di

masyarakat. Apalagi saat musim kemarau, kondisi air bersih yang minim memabuat warga menghemat menggunakan air. Bahkan warga cendrung menyimpan air di penampungan dalam jangka waktu lama. Sehingga menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk. “Banyak warga saat ini sayang untuk membuang air. Jadi cendrung disimpan di ember-ember penampungan,” ujarnya. Dijelaskannya, untuk ter-

jangkit penyakit ini memang yang rawan terserang DBD adalah anak-anak. Karena kekebalan tubuh anak-anaka masih belum kuat. Selain itu aktifitas bermain anak-anak baik di sekolah dan di rumah sangat rawan digigit nyamuk aedes aegypti yang menjadi penyebab DBD. “Tapi selain anak-anak, tidak sedikit juga orang dewasa terserang penyakit DBD ini,” sebutnya. Dinkes sendiri terus berupaya meminimalisir kasus DBD. Berbagai cara telah di-

lakukan. Bahkan saat ini Dinkes Tanjungpinang terus melakukan strategi dan terobosan dalam mengantisipasi penyakit DBD yang terus menyebar di perkotaan, dengan mengamalkan 3M yaitu, Menguras, Menutup dan Mengubur. “Kita juga menekankan kepada pembinaan dan merubah gaya hidup masyarakat agar menerapkan pola hidup bersih. Sehingga perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti bisa ditekan,” tutupnya.(cw53)

menyelam, diving sangat bagus dilaksanakan apalagi di wilayah maritim untuk menonjolkan kemaritiman Kepri," kata Agung. Selanjutnya, kata Agung, even-even olah raga seperti inilah yang dapat dijual ke luar sebagai salah satu item kepariwisataan di Provinsi Kepri. Dan Agung yakin bahwa nantinya jika ini dikembangkan akan mampu menjadi salah satu pemasukan Kepri pada Sport Tourism. "Even seperti ini sangat menarik. Buktinya saja even ini diikuti 1800 peserta, yang pada tahun sebelumnya hanya 1000. Kenaikan jumlah membuktikan minat masyarakat yang ikut banyak," ucap Agung. Untuk itulah Agung berharap untuk kedepannya akan lebih banyak even-even olah raga yang akan dibuat Dispora. "Saya telah menyarankan kepada Kadispora, Doli Bon-

EVA/HALUAN KEPRI

LEPAS PESERTA — Penjabat Gubernur Kepri Agung Mulyana saat melepas Peserta lomba lari Kepri 10 K yang dilaksanakan Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepri di Halaman Gedung Daerah Tepi Laut Tanjungpinang, Minggu (27/9). iara untuk terus mengadakan kegiatan-kegiatan seperti ini. Karena selain dapat menciptakan generasi muda yang profesional juga dapat menjadi aspek pengembangan wisata Kepri," pinta Agung. Tak hanya itu, dengan

kegiatan inilah Agung berharap hari jadi Provinsi Kepri akan lebih berwarna dan bermakna. Karna kegiatan tersebut sangat berdampak besar ke masyarakat khususnya generasi muda Provinsi Kepri. ***

pengorbanannyalah perjuangan ini membuahkan hasil. “Perjuangan itu adalah sejarah. Sejarah yang mampu menjadi cerminan bagi anak cucu kita kelak. Merekalah nantinya yang akan mengisi hasil perjuangan itu dengan semangat perjuangan yang sama,” ucap Jumaga. Selanjutnya, guna lebih mempertajam arah pembangunan Provinsi Kepulauan Riau kedepan, Jumaga meminta kepada jajaran pemerintah untuk lebih fokus melakukan pembangunan di bidang kemaritiman. Mengingat Kepulauan Riau memiliki ribuan potensi dari sektor maritim, sementara sejauh ini belum seluruhnya tergali dengan baik. “Tujuannya adalah untuk lebih mengeksplorasi sumber daya kelautan, perikanan, serta industri pengelolaannya juga terkait pningkatan pariwisata bahari yang ada di Provinsi Kepri,” ujar Jumaga. Ditegaskan, bahwa peringatan hari jadi Kepri merupakan momentum yang tepat untuk mengoreksi diri, mengevaluasi serta menyusun rencana strategis kedepan. “Intinya peringatan ini jangan hanya sekedar sere-

monial. Tapi momentum untuk lebih mawas diri, mengevaluasi apa yang sudah dilakukan dan apa yang belum dilakukan oleh Pemimpin bersama masyarakat Kepri sampai tahun 2015 ini,” pungkas Jumaga. Adapun hasil evaluasi yang dilakukan DPRD terkait kinerja Pemerintah Propinsi Kepri, diakui Jumaga jika secara umum prestasi cukup bagus. Karena memang ada prestasi-prestasi yang telah dicapai sejauh ini. Dan prestasi tersebut tidak hanya di tingkat Nasional, namun juga di tingkat internasional. Baik di bidang ekonomi, pariwisata, olahraga, keagamaan dan sebagainya. “Kendati demikian juga harus diakui masih ada di beberapa pembangunan yang masih kurang optimal. Sehingga kedepannya perlu dilakukan perbaikan serta ditingkatkan lagi,” kata dia. Adapun menyangkut hasil evaluasi ini, lanjut Jumaga, akan dibacakan dalam sambutannya pada sidang Paripurna Istimewa, Peringatan Hari Jadi Provisni Kepulauan Riau ke-13 di Kantor DPRD, Senin (28/9). (cw99)

Dari Halaman 17

Pembangunan Tidak induknya berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2002 untuk menjadi Provinsi ke-32 di Indonesia. Berbagai perjuangan serta pengorbanan yang dilakukan masyarakat Kepri terbayar sudah dengan sedikit demi sedikit pencapaian pembangunan dan prestasi yang berhasil diraih dan langsung dirasakan. Namun, Jumaga menuturkan apa yang telah diraih tersebut jangan membuat masyarakat puas serta larut dalam keberhasilan yang diraih. Masih banyak lagi pembangunan yang harus dilakukan, apa lagi dengan seiring berjalannya waktu akan lebih banyak lagi kebutuhan yang diinginkan masyarakat. “Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi Kepri harus terus bergerak dinamis, peka serta fokus mendenggarkan apa keluhan masyarakat. Sehingga apa yang direncanakan setiap pembangunan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat pula,” ujar Jumaga. Pada kesempatan ini, Jumaga juga mengapresiasi baik itu individu atau kelompok yang telah memperjuangkan terbentuknya Provinsi Kepri. Karena semangat serta

Dari Halaman 17

Kembangkan Inovasi Kepri juga bersinggungan langsung dengan jalur perdagangan Internasional, sehingga persaingan MEA di Indonesia akan banyak terjadi di wilayah Kepri. Untuk itu, Penjabat (Pj) Gubernur Kepri, Agung Mulyana mengingatkan kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Bintan, agar bisa terus melakukan inovasi dalam mengembangkan sektor pariwisata di wilayah Bintan. Hal ini mengingat, sektor pariwisata di Bintan merupakan modal utama yang diandalkan Pemerintah Pusat untuk mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara (Wisman) ke Indonesia melalui pintu masuk di Bintan selain Jakarta dan Bali. “Dalam MEA, akan terjadi lalu lintas tenaga kerja profesional dan lalu lintas modal investasi. Jadi Bintan harus

bisa lebih berkreatifitas dalam segala lini, terutama sektor pariwisata untuk menghadapi MEA,” ungkap Agung diselasela kunjungannya di Gedung Bintan Expo Center di Tanjungpinang, Sabtu (26/9). Agung berpesan, jangan sampai persaingan MEA yang berlaku pada 1 Januari 2016 mendatang, menjadikan tunggul besar yang dapat menggoyahkan sektor pariwisata yang menjadi andalan bagi Bintan. Untuk itu, sekali lagi Agung menekankan agar Pemda Bintan mampu mempersiapkan segala lini untuk menyongsong MEA yang tak sampai hitungan 100 hari lagi. Untuk di wilayah Kepri, Agung menilai selain Bintan dengan sektor andalannya pariwisata, Kota Batam juga menjadi perhatian, mengingat Batam merupakan sektor industri yang sangat berkem-

Dari Halaman 17

LKPj Direksi disampikan oleh direksi lama ini. Sehingga, kedepannya direksi baru yang telah dilantik dapat menjalankan pekerjaannya tidak dibebani dengan permasalahan yang lama," jelas Lis. Selain itu, sambung Lis, pihaknya memberikan tempo untuk memperbaiki laporan tersebut. Dikatakan orang nomor satu di Kota Tanjungpinang ini, untuk melakukan perbaikan laporan dan juga pertanggungjawaban tersebut, direksi lama diberi waktu selama 60 hari atau dua bulan. "Kalau dalam waktu 60 hari ini belum bisa diselesaikan, maka langkah selanjutnya tentu pihak lain yang akan mengambil alih dalam laporan pertanggungjawaban ini. Mudah-mudahan ini bisa diselesaikan agar direksi baru bisa bekerja dengan tenang," pungkasnya.

bang di Indonesia. “Maka dari itu kita harus segera menyiapkan segala lini. Jangan sampai Kepri ini goyah karena kita tidak siap menghadapi MEA nanti,” ujarnya. Tentunya masukan ini ditanggapi baik oleh Pj Bupati Bintan, Doli Boniara Siregar saat mendampingi Pj Gubernur Kepri beserta rombongan di Gedung Bintan Expo Center kemarin. Menurut Doli, masukan dari penjabat nomor 1 di Provinsi Kepri itu akan menjadi penyemangat bagi Pemda Bintan dalam mengembangkan segala sektor dalam menghadapi MEA mendatang. “Kami berterima kasih atas masukan dari Pak Agung. Jadi kedepannya kita berharap Bintan menjadi lebih maju di era globalisasi,” kata Doli.(cw95)

Sementara itu, Ketua Pansel BUMD Tanjungpinang Robert Pasaribu menambahkan, laporan direksi lama ditolak dalam RUPS, terkait adanya temuan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) atas laporan keuangan BUMD Tanjungpinang. "Seingat saya, dari temuan BPKP ini, terdiri dari pengerjaan pembangunan tower, yang diperuntukan bagi jaringan telekomunikasi. Dalam kerjasama itu saja ada temuan BPKP sebesar Rp1,5 miliar. Dari temuan ini pihak direksi lama baru mengembalikan sebesar Rp150 jutaan," jelas Robert. Dijelaskan Robert, bukan hanya pembangunan tower tersebut, ada beberapa item lagi yang masih menggantung dalam laporannya. Sehingga pemegang saham tidak mau

menerima pertanggungjawaban dari direksi lama itu. "Saya kurang ingat apaapa saja item yang masih belum lengkap atau menjadi temuan BPKP. Coba tanya ke Inspektorat bila ingin jelas berapa besar temuannya keseluruhannya," ujar Robert. Selain itu, Dirut BUMD Tanjungpinang, Asep Nana Suryana menanggapi hal tersebut dan ia mengatakan, sudah ada keputusan dari pemegang saham, dalam hal ini Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang telah memberikan waktu 60 hari untuk menyelesaikan laporan yang belum bisa dipertanggungjawabkan. "Dengan ini, besar harapan kami semua laporan direksi lama ini bisa diselesaikan. Sehingga, dalam bekerja direksi baru ini bisa berjalan lebih baik tanpa terbebani masalah lama ini," tutup Asep. ***

Editor: Afrizal, Layouter: Agung Raharjo


CMYK

Bintan

Senin, 28 September 2015

19

Pemda Ditantang Naikkan UMK 2016 Buruh Tuntut Kenaikan 22 Persen BINTAN (HK) — Serikat Pekerja Elektonik Elektrik Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (SPEE FSPMI) Kabupaten Bintan, mendesak Pemerintah Daerah Bintan berani menentukan sikap tegas dalam mensejahterakan para buruh, terutama mengenai kenaikan Upah Minimum Kabupaten (UMK) Bintan pada tahun 2016 sebesar 22 persen. Oki Alexander Liputan Bintan Hal ini dinilai wajar, mengingat tingginya harga kebutuhan pokok dampak dari kenaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menyebabkan harga Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di tahun 2015 juga mengalami kenaikkan. Ketua SPEE FSPMI Bintan, Parlindungan Sinurat menyebutkan, kenaikan UMK Bintan tahun 2016 sebesar 22 persen hanya untuk menjaga daya beli para buruh. "Kita tahu saat ini banyak kebutuhan pokok yang tinggi, menyebabkan KHL Bintan tahun 2015 juga mengalami kenaikkan cukup berarti. Kita menuntut kenaikkan UMK Bintan tahun 2016 sebesar 22

persen hanya untuk menjaga daya beli buruh saja," ungkap Parlin, Minggu (27/9). Parlin menjelaskan, dalam Peraturan Menteri Tenaga Kerja (Permennaker) Nomor 13 tahun 2012 Pasal 3 ayat 2, kualitas dan spesifikasi teknis masing-masing komponen dan jenis KHL sebagaimana dimaksud pada ayat 1, disepakati sebelum survei dilaksanakan dan ditetapkan oleh Ketua Dewan Pengupahan Provinsi atau Ketua Dewan Pengupahan Kabupaten/Kota. Sehingga, spesifikasi teknis tersebut tidak pernah disepakati dan ditetapkan oleh ketua DPK, alhasil komponen dan jenis KHL yang disurvei masih berdasarkan versi masing-masing tim survei. Dari hasil survei KHL den-

gan 60 komponen, lanjut Parlin, KHL tahun 2014 sebesar Rp2.068.286, maka hingga Agustus 2015 nilai KHL sudah di atas Rp2,3 juta atau naik sekitar 15 persen. Bila survei KHL yang dilakukan berpedoman pada Permennaker Nomor 13 Tahun 2012 tentang KHL khususnya Ketua DPK Bintan harus melakukan ketentuan Pasal 3 ayat 2. "Kalau mengacu kepada Peraturan Menteri, seharusnya hasil survei nilai KHL bisa mencapai Rp2,5 juta," tambahnya. Selain pertimbangan nilai KHL di Bintan yang terus naik dari waktu ke waktu, Parlin juga membandingkan UMK Bintan yang masih jauh di bawah UMK Kota Batam. Dimana saat ini UMK Kota Batam tahun 2015 mencapai angka Rp2.685.302, sedangkan UMK Bintan masih di bawah UMK Kota Batam atau sebesar Rp2.372.213. "Selisih UMK Bintan dan Batam sekitar Rp313.089, sedangkan harga kebutuhan pokok di Bintan jauh lebih besar ketimbang Kota Batam. Ini seharusnya bisa menjadi dasar agar Pemda berani menaikkan UMK Bintan di tahun 2016," cetus Parlin.

SPEE FSPMI Bintan sebagai salah satu anggota LKS Tripartit Bintan, mencatat hingga September 2015 belum ada perusahaan-perusahaan baik PMA maupun PMDN di Bintan yang menyampaikan kesulitan usahanya kepada pemerintah lewat Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di lembaga LKS Tripartit akibat dari pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar, apalagi merencanakan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Justru sebaliknya, adanya peningkatan jumlah investasi khususnya sektor parawisata. Sedikit menyinggung mengenai PHK, Parlin menceritakan, salah satu PMA di kawasan industri Lobam (RK) yang memproduksi sofa dengan jumlah pekerjanya hanya 5 orang berencana tutup. Penutupan tersebut lebih kepada persoalan dimana pemerintah melakukan pembatalan izin prinsip, bukan karena dampak pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar dan perlambatan pertumbuhan ekonomi, namun efek pelemahan rupiah justru lebih terasa di sektor riil dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang masih tergantung produk bahan baku impor sementara hasil produksinya dipasarkan untuk domestik. ***

DOK

DONOR DARAH — Penjabat Bupati Bintan, Doli Boniara Siregar sedang berbaring sambil tersenyum-senyum ketika mendonorkan sebagian darahnya dalam kegiatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) ke-63 tahun 2015. Foto

Denda Tunggakan PKB dan BBN Dihapus Warga Belum Antusias Membayar BINTAN (HK) — Terhitung sejak 1 September 2015 lalu, Kepala Samsat/Kantor Pelayanan Pajak Daerah (KKPD) Kepri Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bintan, Abdul Rahman menyatakan, biaya denda tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama (BBN) telah dihapuskan hingga akhir tahun mendatang. Namun sayang, hal tersebut nyatanya belum meransang masyarakat Bintan untuk menunaikan tunggakan PKB dan BBN. Dari catatan UPT Samsat Bintan, sejak berjalan hampir sebulan sejak diberlakukannya ketentuan baru tersebut, baru puluhan warga yang membayarkan PKB dan BBN. "Ada warga yang membayar tunggakan PKB dan BBN, tetapi jumlahnya ma-

CMYK

sih sedikit. Hanya berkisar puluhan," kata Abdul Rahman, kemarin. Ia menilai, kurangnya antusias warga dalam membayar tunggakan tersebut disebabkan kesadaran masyarakat yang masih rendah. Padahal sosialisasi oleh pihaknya terus dilakukan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menunaikan kewajibannya membayar pajak tersebut. Menurutnya, pada kurun waktu 10 tahun lalu, juga diterapkan penghapusan denda PKB dan BBN yang lebih dikenal masyarakat luas dengan pemutihan, antusias warga begitu tinggi. Kendati belum banyaknya masyarakat yang sadar akan taat membayar pajak, namun Rahman optimis jika waktu yang tersisa sekitar 3

bulan kedepan bakal meningkatkan kesadaran masyarakat Bintan dalam membayar pajak. "Kalau saat ini penunggak pajak yang membayar belum mencapai 5 persen, kita berharap sampai akhir pemberlakuan berakhir (31 Desember) bisa mencapai 80 persen atau bahkan lebih," harapnya. Informasi yang dihimpun Haluan Kepri, untuk denda menunggaknya PKB dan BBN untuk roda dua dan roda empat di wilayah Kepri dibebaskan dengan rentan waktu berlakunya hanya 4 bulan hingga akhir tahun 2015 mendatang. Aturan ini dikeluarkan sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Kepri Nomor 37 tahun 2015 yang dijalankan Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Pemprov Kepri. (cw95)

Editor: Afrizal, Layout: Agung Raharjo


Senin, 28 September 2015

Hukum & Kriminal

20

Gelper Kembali Menjamur di Batam BATAM (HK) — Usaha perjudian berkedok gelanggang permainan elektronik (Gelper) kembali marak di Batam, terutama Botanian, Sagulung dan Nagoya. Diduga aktivitas ini sebagian besar tanpa izin BPMD Batam. Pariadi Liputan Sei Temiang

Pantauan di lapangan, menjamurnya gelper ini di Batam tak terlepas dari kurangnya pengawasan dari Badan Penanaman Modal Daerah (BPMD) Batam sebagai pemberi izin. Terbukti sampai saat belum ada tindakan terhadap gelper tidak mengantongi izin dari instansi ini. Semisalnya, WW, lokasi yang berada di Taras, Botania. Dimana lokasi ini telah dilaporkan pihak Kelurahan Belian. “BPMD hanya mengeluarkan izin tanpa melakukan pengawasan dan tindakan tegas,” kata anggota Komisi I DPRD yang membidangi hukum, Lik Khai. Ia mengatakan, BPMD tugasnya bukan hanya mengeluarkan izin yang direkomendasikan Dinas Pariwisata saja, namun juga melakukan pengawasan dan jika ada ditemukan unsur judinya bisa meminta Satpol PP untuk lakukan penutupan. “Ada dugaan perjudian di arena gelrper tersebut dan bertentangan Perda no 17 tahun 2001 yang mengacu ke Permen 30 tahun 2014,” kata Dia. Ia menambahkan, kita tetap mendorong adanya gelper yang sifatnya bermainan anak dan dewasa sebagai penarik wisata asing untuk berkunjung ke Batam sebagai daerah wisata. Namun, katanya, kita tidak mendukung jika ada unsur judinya. Kabid Humas Polda Kepri, AKBP Hartono mengatakan, pihak pemerintah terutama BPMD Batam harus mengambil tindakan tegas terhadap pelaku usaha gelper yang tidak punya izin termasuk yang punya izin tapi melanggar aturan seperti WW zone yang ada di Botania. “Jangan hanya mengeluarkan izin, lalu membiarkan

tanpa pengawasan,” kata Hartono belum lama ini. Polisi, dikatakannya, tetap akan menindak tegas jika ada ditemukan unsur judinya, namun juga berpatokan terhada Perda yang dikeluarkan pemerintah Batam. Jangan disaat sudah terdesak baru melibatkan polisi untuk melakukan penggerebekan. Untuk diketahui sebelumnya, Adityia, Lurah Belian, Kecamatan Batamkota memperingatkan secara tegas dan sudah berkoordinasi BPMD Batam serta pihak kepolisian terkait beroperasinya Gelper WW Zone di Taras tanpa memiliki izin. “Kita sudah minta pemilik Gelper WW untuk tutup. Dan mengurus izin opersional,” kata Adityia di Botania. Ia mengatakan, memang pernah mereka mengurus izin usaha domisili tapi bukan untuk gelper. Ironisnya, izin yang dipakai saat ini, izin yang didapat di daerah Batuaji. “Izin gelper lokasinya di Batuaji, namun bukanya di Taras. Makanya kami minta segera ditutup,” katanya. Disebutkannya, saat ini ia sudah berkoordinasi dengan seluruh pihak yang berkepentingan termasuk kepolisian bahwa gelper yang ada disini tidak memiliki izin. Dan Kelurahan Belian pun tidak ada mengeluarkan rekomendasi sampai saat ini. “Untuk gelper kewenangan BPMD. Makanya kita sarankan untuk melengkapi izinnya (gelper) di sana. Selagi izin belum ada tidak boleh beraktivitas. Saya juga sudah koordinasi dengan kepolisian,” tutup Aditya. Sebelumnya, arena gelper di Taman Raya Square (Taras), Batam Center Batam mendadak tutup. Kuat dugaan, arena gelper tersebut beroperasi tanpa mengantongi izin.***

NOFRIADI PUTRA/HALUAN KEPRI

TERIMA MOBDIN — Kapolsek Daik Lingga Iptu Edi Supandi (kiri) dan Kanit Reskrim Iptu Tigor Dabariba, SH saat berfoto di depan satu unit mobdin yang dibantu oleh POLRI, Minggu (27/09)

Polsek Daik Lingga Terima Satu Unit Mobdin LINGGA(HK) — Polsek Daik Lingga menerima satu unit mobil dinas (mobdin) tipe sedan untuk menambah fasilitas operasional. Dengan mobdin ini dapat meningkatkan kinerja polisi. Kapolsek Daik Lingga Iptu Supandi mengatakan mobil dinas yang sudah lama sampai di Polda Batam tersebut, baru sampai di Daik Lingga, Jumat (25/9) sore hari. Serta, mobil ini sudah lama di Batam, namun masih dalam pengurusan administrasi. Dengan sampainya mo-

bil tersebut di Daik, Iptu Supandi sangat senang saat menerima mobil dinas, yang diberikan Mabes Polri, kepada kepolisan Provinsi Kepri. Karena dengan mobil dinas tersebut kinerja Kepolisian Daik Lingga, dalam memberikan pelayanan akan semakin maksimal. “Yang pertama kita sangat senang, karena mendapat bantuan mobil operasional Mabes Polri. Dengan adanya mobil operasional tersebut kinerja kepolisian di Daik Lingga, dalam memberi pelayanan bisa lebih

maksimal,” ujarnya Minggu (27/9). Dia menjelaskan, daerah pengawasan Polsek Daik Lingga, yang sangat luas, membuat anggota Polsek Daik Lingga, sedikit kewalahan dalam melakukan pengawasan. Karena Polsek Daik ini mengawasi empat Kecamatan, yaitu, Kecamatan Selayar, Lingga, Lingga Utara dan Lingga timur. Bahkan polsek Daik Lingga, melakukan pengawasan diseluruh Pulau Daik Lingga. Oleh sebab itu, dengan

CV Batam Jaya Siap Bongkar Pagar Perusahaan BATAM (HK) — Liyanto, Manager Operational CV Batam Jaya menegaskan siap untuk membongkar pagar yang dibangun di row jalan Batuampar di Jalan Yos Sudarso nomor 88. “Kalau memang pemerintah suruh bongkar, ya kita bongkar. Dulu kita buat pagar agar tidak ada dibuat warung ataupun bangunan liar di depan perusahaan kita. Karena sebelumnya ada yang mau buat warung di situ,” ujar Liyanto

berdalih seraya tidak menjawab pertanyaan Haluan Kepri ketika ditanya kenapa dijadikan tempat perbaikan kren. Untuk diketahui, Wiyanto dan Susan mengaku tak tahu tentang surat menyurat atau perizinan CV Batam Jaya. Padahal keduanya mengaku sebagai Manager Operasional di perusahaan tersebut. Hal tersebut disampaikannya di depan Anggota Komisi III, Bapedalda, dan Dinas Per-

hubungan Kota Batam saat RDP, terkait pelanggaran yang diduga dilakukan CV Batam Jaya, Jumat (25/9) siang. “ Saya tidak tahu soal surat menyurat ataupun izin perusahaan. Disini saya tidak bisa memutuskan, hanya menyampaikan saja,”ucap Wiyanto. Mendengar penjelasan Wiyanto, beberapa anggota Komisi III terlihat kesal dan bingung. Mereka mencoba mengkonfirmasi kembali surat yang sudah

dilayangkannya ke CV Batam Jaya. “ Bukannya sudah jelas bahwa dalam surat yang kami kirimkan agar yang datang pimpinan perusahaan yang dapat memutuskan serta membawa surat izin yang dimiliki perusahaan,”ucap anggota Komisi III Jefry Simanjuntak, kemarin. “ Ini bukan rapat mainmain Pak, kami juga mengundang Bapedalda, dan Dinas Perhubungan,” ujarnya lagi.

Saat diminta menunjukan surat apa yang dibawa, Wiyanto hanya menunjukkan surat domisili perusahaan. Itu pun sudah mati. Yang mengejutkan di surat itu tertera nama Wiyanto sebagai penanggung jawab. “ Bapak jangan berbohong, sepengetahuan saya kalau di sini bapak sebagai penanggung jawab berarti bapak sebagai pemiliknya,”jelas Dandis Rajaguguk.

adanya bantuan mobil dari Mabes Polri tersebut, Iptu Edi Supandi, yakin kinerja kepolisian Daik Lingga, bisa lebih maksimal. “ Kita yakin, kinerja kepolisian bisa lebih maksimal,” ujarnya. Karena baru saja bertugas di Polsek Daik, menggantikan Kapolsek AKP Hendriyal , Iptu Edi Supandi menghimbau kepada seluruh masyarakat pulau Lingga, yang menjadi daerah pengawasannya, agar tidak ragu-ragu dalam memberikan informasi ke pihak ke-

Sementara, Dendi Purnomo Kepala Bapedalda Kota Batam mengatakan membutuhkan waktu untuk mengecek izin CV Batam Jaya. “ Karena perusahaan ini sudah beroperasi dari tahun 1980 maka saya perlu cek dulu datanya, tapi dapat saya pastikan selama di bawah pimpinan saya belum pernah mengeluarkan izin a/n CV Batam Jaya,”ucap Dendi. CV Batam Jaya yang diketahui beroperasi sejak tahun 1980 ini bergerak di perbengkelan alat berat, seperti service crane dan lain-lain. CV Batam

polisian, jika ada hal-hal yang bertentangan dengan hukum. Karena dalam hal ini Kepolisian Daik Lingga, siap dalam memberikan pelayanan, selama 24 jam sehari dan 7 hari dalam seminggu. Selain itu, mengingat daerah pengawasan Polsek Daik Lingga, yang sangat luas dia berharap dukungan masyarakat dalam membantu memberikan informasi kepada pihak kepolisian. “Ya, kita harapkan kerjasama dari masyarakat, ”imbuhnya.(put)

Jaya melanggar aturan karena membuat bangunan untuk service di atas ROW jalan di daerah Batu Ampar. Selain itu, CV Batam Jaya sering memarkirkan crane yang akan diservice di pinggir jalan besar Batuampar sehingga pernah terjadi kecelakaan yang mengakibatkan pengendara meninggal dunia karena menabrak crane tersebut. Kemudian dengan kondisi rapat yang tidak jelas tersebut, Joko Mulyono SH MH mengambil keputusan untuk menggelar RDP kembali pada Selasa (29/9).(cw51)

Editor: Eddy Supriatna, Layouter : Andika Kurniawan


Senin, 28 September 2015

21

AC Milan Incar Hakan Calhanoglu AC MILAN dilaporkan berusaha mendatangkan Hakan Calhanoglu dari Bayer Leverkusen di bursa transfer musim dingin nanti. Dilaporkan Tuttosport, Calhanoglu masuk dalam rencana aktivitas transfer yang disusun CEO Adriano Galliani, pelatih Sinisa Mihajlovic dan pemandu bakat AC Milan. Pihak klub juga menentukan kriteria pemain yang akan diboyong AC Milan di bursa transfer mendatang, yaitu pemain yang belum atau masih berusia 23 tahun. Kebetulan, Calhanoglu masih berusia 21 tahun dan dengan kualitas yang Hakan dimilikinya menjadikan pemain asal Turki tersebut masuk dalam buruan utama AC Milan di bursa transfer Januari. (glc)

GENOA (HK) — Milan menelan kekalahan 0-1 kala bertandang ke Genoa ke Luigi Ferraris di lanjutan Serie A. Tertinggal cepat usai dibobol Blerim Dzemaili, langkah Rossoneri kian berat usai Alessio Romagnoli diusir wasit. Bertandang ke Luigi Ferraris, Minggu (27/9) petang WIB, Milan langsung tertinggal di menit ke-10 melalui sepakan bola mati Dzemaili. Usaha untuk membalas menjadi berat ketika Romagnoli menerima kartu kuning kedua di menit ke-42. Milan pun kesulitan mengontrol permainan. Statistik menunjukkan Genoa sedikit unggul penguasaan bola dengan 53%-47% seperti dilansir ESPN. Tuan rumah melepaskan 11 percobaan dengan dua tepat sasaran, sedangkan Milan punya 12 tembakan di mana tiga mengarah ke gawang. Dengan hasil ini, Milan tertahan di urutan sembilan klasemen dengan nilai sembilan dari enam pekan. Mereka memetik tiga kemenangan dan tiga kekalahan sejauh ini. Sementara Genoa berada di urutan 13 dengan enam poin. Milan langsung mendapatkan tekanan di menit ke-5. Dari skema tendangan bebas, Dzemaili menyodorkan bola ke Diego Capel. Capel mengarahkan sepakan ke gawang, tapi cuma melenceng ke kiri. Lima menit berselang, Milan kebobolan. Dari tendangan bebas, Dzemaili mengarahkan tendangan langsung ke gawang. Bola berbelok arah setelah membentur pagar pemain dan bersarang di pojok kanan gawang. Milan balas menekan di menit ke20. Tendangan Giacomo Bonaventura dari luar kotak penalti masih terlalu tinggi. Berjarak dua menit, giliran Genoa lagi mengancam. Dari sepak pojok, umpan lambung Diego Perotti disambut sundulan Nicolas Burdisso. Melambung.

Sebuah peluang diciptakan Milan di menit ke-35. Umpan silang Bonaventura disundul Mario Balotelli dari jarak dekat, tapi berakhir tipis di sisi kanan gawang. Dua menit kemudian, Genoa yang balik mendapatkan peluang. Sepakan Capel masih mudah diamankan oleh Diego Lopez. Alih-alih gol, Milan justru mendapatkan hadiah tak mengenakkan di menit ke-42. Alessio Romagnoli mendapatkan kartu kuning kedua dan harus keluar dari permainan. Di menit ke 48, Luiz Adriano melepaskan tendangan. Tapi tak membuahkan hasil dan dihalau kiper Genoa, Eugenio Lamanna. Tekanan lain dilancarkan Milan pada menit ke-57. Kerjasama Bertolacci dan Balotelli diakhiri dengan tendangan ke gawang, hanya berakhir di kiper. Balotelli punya peluang lewat bola mati di menit ke-63. Tapi tendangannya jauh dari sasaran. Sementara semenit berselang dia dapat kesempatan di dalam kotak penalti. Kali ini tendangannya mengarah ke kiper. Tekanan beruntun diterima Milan. Genoa melepaskan sejumlah tembakan masing-masing dari Olivier Ntcham, Leonardo Pavoletti, dan Capel. Tapi seluruhnya masih melebar. Milan kesulitan mengontrol permainan sementara Genoa mulai memainkan tempo. Sebuah upaya dari Juraj Kucka meneruskan umpan Adriano cuma melambung untuk Milan di menit ke-86. Tak ada gol lain hingga laga usai. Milan takluk 0-1 dari Genoa. (dtc)

Editor: Ricoh, Layouter: Mario, Grafis: Richo Ray


CMYK

Bisnis

Senin, 28 September 2015

22

Harga Beras Naik Lagi JAKARTA (HK) — Pemerintah mengantisipasi kekurangan stok beras pada akhir tahun dengan menyiapkan rencana impor 1,5 juta ton beras dari Thailand. Meski rencana tersebut belum disetujui Presiden Joko Widodo, perhitungan stok beras saat ini menjadi perhatian penting. Apalagi, harga beras masih mengalami kenaikan. Dengan kondisi tersebut, haruskan impor beras dilakukan di kuartal keempat tahun ini? Wakil Ketua Komite IV Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Ghazali Abas Adan mengatakan, ada beberapa hal yang harus dilakukan pemerintah sebelum memutuskan impor beras. Pertama, pemerintah perlu memastikan ketersediaan beras yang ada di masyarakat, dalam hal ini para petani. "Apakah ada persediaan beras yang mereka simpan sehingga tidak dijual, ataupun memang langka sama sekali," ujar Ghazali kepada di Jakarta, Minggu (27/9).

Apabila benar-benar langka, maka pemerintah boleh melakukan impor. Tapi sebaliknya, jika masih ada beras yang disimpan masyarakat, seharusnya pemerintah melalui Perum Bulog melakukan penyerapan beras lokal. "Kalau tidak ada sama sekali, objectives boleh beli dari luar. Kalau ada, jangan. Ambil yang masyarakat punya, jual ke masyarakat juga. Jadi ada perputaran di antara masyarakat itu," kata dia lagi. Kedua, sebelum memutuskan untuk impor, pemerintah perlu mengecek apakah ada pemain nakal atau spekulan di pasar. Apakah kenaikan harga beras yang terjadi murni akibat kelangkaan pasokan atau diganggunya pasokan oleh para spekulan. "Kalau benar-benar tidak ada spekulan, tapi harga mahal, itu lain ceritanya. Nama-

nya kan darurat, tidak masalah kalau harus impor," tutur Ghazali. Yang pasti, kata dia, pemerintah harus melakukan langkah-langkah intervensi menyikapi tingginya harga bahan kebutuhan pokok masyarakat ini. "Beras kan sesuatu yang sangat vital bagi kehidupan masyarakat. Maka perlu intervensi pemerintah," ujar Ghazali. Berdasarkan data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan, selama satu bulan terakhir harga beras medium secara nasional merangkak naik. Pada 26 Agustus 2015, harga beras medium rata-rata nasional Rp 10.163 per kg. Namun, Jumat (25/9), harga beras medium rata-rata nasional sudah mencapai Rp 10.283 per kg. Artinya, harga beras medium rata-rata nasional selama sebulan itu belum pernah di bawah Rp 10.000 per kg. Harga beras itu juga belum sampai pada titik harga normal beras medium, yaitu Rp 8.500 per kg.(kom)

KOM

HARGA BERAS — Seorang pedagang beras menjajakan beras dari berbagai merek. Belakangan ini harga beras melonjak tinggi menyusul belum ada rencana pemerintah mengimpor beras untuk mencukupi kebutuhan beras dalam negeri.

TDA Camp Batam akan Adakan Seminar Kewirausahaan BATAM (HK) — Komunitas Tangan di Atas (TDA) Batam berencana mengadakan kegiatan bagi para pengusaha maupun untuk mengembangkan para wirausaha pemula, yang akan digelar pada 3 dan 4 Oktober 2015. Adapun tema yang diambil dalam pesta womenpreneur 2013 ini, adalah "How to succeed in your business". Dan acara ini akan dihelat di ruang serbaguna lantai 3 Kantor Perwakilan Bank Indonesi Provinsi Kepri. TDA Camp merupakan kegiatan seminar kewirausahaan yang bermaterikan panduan bagaimana memulai bisnis dan panduan mengembangkan bisnisnya dengan sukses. Dalam kegiatan TDA

Camp ini sangat cocok bagi mereka yang ingin memulai berwirausaha dan yang baru memulai usahanya.Acara ini pun semakin bergengsi dengan menghadirkan para narasumber yang menjadi pembicara para pengusaha sukses dengan latar belakang bisnis yang beragam.Seperti keynote speech oleh Kepala Bank Indnesia Perwakilan Kepri, Gusti Raizal Eka Putra, Dwi Hudaya, Konsultan Waste Water Treatment, Direktur Edukasi & Peningkatan Kapasitas Anggota TDA 4.0, Mohamad Rosihan, Owner Saqina.com, Presiden TDA 2.0, Ketua MWA TDA 4.0, Abdul Rahman Hantiar, Founder TDA, Owner Batik Lesung Waru, Mas Mono, Owner Ayam

Bakar Mas Mono, Gani, Ownner PT Inforsys Indonesia dan Deny Rifai, Owner PT Tugu Sena Sinergi, Direktur Peningkatan Kapasitas Anggota TDA Batam 4.0. Adapun materi yang akan dipelajari di TDA Camp Batam ini, yakni pertama mindset usaha. Cara pandang usaha bukan hal yang baru bagi kita. Sejak kecil kita sudah bersinggungan dengannya. Hanya saja, cara pandang pengusaha adalah hasil sebuah konstruksi, sebuah proses atau tahapan yang disengaja, sementara sebagian besar kita memulai usaha dengan cara pandang yang tumbuh alami. Cara pandang tersebut cukup untuk memulai usaha, namun tidak untuk membesarkannya.

Kedua, kepemimpinan usaha. Mengelola usaha adalah mengelola disiplin, disiplin dalam merencanakan, menjalankan rencana, melakukan evaluasi, disiplin dalam mengelola keuangan dan aset, disiplin dalam membangun tim dan sebagainya. Kunci keberhasilan adalah disiplin, dan disiplin adalah buah dari kepemimpinan diri sendiri. Ketiga, jaringan usaha. Sejatinya inilah modal utama dalam memulai atau mengelola usaha. Sangat banyak kisah sukses sebuah usaha yang dimulai nyaris dibangun hanya dengan pertemanan baik. Memiliki usaha berarti dengan sengaja membangun jaringan dan menjadi bagian dari komunitas usaha, baik secara formal

maupun komunitas non formal. Keempat, rencana usaha. Rencana usaha adalah hasil akhir dari pemetaan aspek-aspek krusial dari usaha, yang dapat disajikan dalam selembar kertas, baik untuk digunakan sendiri maupun sebagai sebuah proposal usaha. Memahami cara Business Model Canvas bekerja akan membantu pengusaha dalam merespon setiap peluang secara terstruktur dan terukur. Pemaparan 4 pilar tersebut adalah inti dari TDA Camp Batam 3-4 Oktober 2015, inti dari silaturahim keluarga TDA Batam. Dan silaturahim selalu saja jadi pintu rejeki bagi kita, melalui usaha yang kita tekuni. Bagi masyarakat Batam yang ingin bergabung menjadi

pengusaha sukses di TDA Camp Batam, bisa menghubungi Aldhe Wahyudi 0813722-

05850, Sulis Setyo 085668466131, Kadar 081372862804, dan Veby 081320454353.(r)

PARIADI/HALUAN KEPRI

SEORANG pembicara menyampaikan materi kewirausahaan kepada para pengusaha dan wirausaha pemula, beberapa waktu lalu

Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Batam Berbagi Kurban inas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Batam menyiapkan tujuh ekor sapi dan satu ekor kambing untuk dibagikan kepada kurang lebih 1000 para petugas baik satgas dan petugas kebersihan kota Batam saat memperingati hari raya idul adha tahun 1436 H / 2015 M. Pemotongan hewan kurban tersebut merupakan rutinitas tahunan Dinas Kebersihan dan Pertamanan saat perayaan hari raya

D

PARA tamu undangan dan petugas DKP Batam duduk bersama.

PARA panitia saling membantu memotong hewan kurban.

Idul Adha dengan memberikan kesempatan bagi pegawai dilingkungan dinas DKP melalui arisan setiap bulan yang di kumpulkan oleh masing masing pegawai yang ikut berkurban. Rutinitas pemotongan hewan kurban ini diapresiasi oleh Wakil Walikota Batam Rudi. Hal ini disampaikan wawako saat menghadiri proses pemotongan hewan kurban di lapangan parkir DKP Kota Batam, Sekupang, Jum’at (25/9). Wakil Walikota Batam Rudi

WAKIL Walikota Batam Rudi SE MM bersama rombongan duduk bersama Kadis DKP Sulaiman Nababan. PROSESI pemotongan hewan kurban.

Kepala Dinas DKP Sulaiman Nababan melihat hewan kurban bersama peserta kurban. KABID Kebersihan, Yudi Admajianto memberikan kata sambutan.

SE MM mengucapkan terimakasih kepada para pahlawan kebersihan sembari memberikan motivasi kepada para petugas kebersihan jika kita ingin menciptakan Batam sebagai kota metropolitan tentu dibutuhkan andil dari petugas kebersihan ini, maka dari itu kita berharap akan dapat memberikan apresiasi lebih bagi para pahlawan kebersihan kita ini. Narasi dan Foto : Istimewa

ROMBONGAN Taman Kanak kanak Kejaksaan Negeri Batam turut hadir acara pemotongan hewan kurban DKP.

WAKIL Walikota Batam Rudi SE MM memberikan kata sambutan sebelum pemotongan hewan kurban.

“Terwujudnya Kota Batam yang bersih, Hijau, Indah dan Nyaman Tahun 2016” CMYK

Editor: Nikolas Ngao, Layouter:Mario


Senin, 28 September 2015

Iklan

23


CMYK

Hikmah

Senin, 28 September 2015

Sabar yang Dipuji

JADWAL SHALAT Batam dan Sekitarnya Senin, 28 September 2015 Imsak

Subuh

Dzuhur

Ashar

Magrib

Isya’

04:44

04.55

12.14

15.17

18.17

19.26

24

Oleh: Hiznu Sobar

Terjemahan Alqur’an

Surah Maryam 58. Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni’mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayt-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis. (QS. 19:58) 59. Maka datanglah sesudah mereka, pengganti (yang jelek) yang menyia-nyiakan shalat dan memperturutkan hawa nafsunya, maka kelak mereka akan menemui kesesatan. (QS. 19:59) 60. kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan beramal saleh, maka mereka itu akan masuk surga dantidak dianiaya (dirugikan) sedikitpun. (QS. 19:60) 61. yaitu surga ‘Adn yang telah dijanjikan oleh Yang Maha Pemurah kepada hamba-hamba-Nya, sekalipun (surga itu) tidak nampak. Sesungfguhnya janji Allah itu pasti akan ditepati. (QS. 19:61) 62. Mereka tidak mendengar perkataan yang tak berguna di dalam surga, kecuali ucapan salam. Bagi mereka rezkinya di surga itu tiap-tiap pagi dan petang. (QS. 19:62) 63. Itulah surga yang akan Kami wariskan kepada hamba-hamba Kami yang selalu bertaqwa. (QS. 19:63) 64. Dan tidaklah kami (Jibril) turun, kecuali dengan perintah Rabbmu. Kepunyaan-Nya-lah apaapa yang ada di hadapan kita, apa-apa yang di belakang kita dan apa-apa yang ada di antara keduanya, dan tidaklah Rabbmu lupa. (QS. 19:64) 65. Rabb (yang menguasai) langit dan bumi dan apa-apa yang ada di antara keduanya, maka sembahlah Dia dan berteguh hatilahdalam beribadat kepada-Nya. Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Dia (yang patut disembah)? (QS. 19:65) 66. Dan berkata manusia: “Betulkah apabila aku telah mati, bahwa aku sungguh-sungguh akan dibangkitkan menjadi hidup kembali” (QS. 19:66) 67. Dan tidakkah manusia itu memikirkan bahwa sesungguhnya Kami telah menciptakannya dahulu, sedang ia tidak ada sama sekali? (QS. 19:67) 68. Demi Rabbmu, sesungguhnya akan Kami bangkitkan mereka bersama syaitan, kemudian akan Kami datangkan mereka ke sekeliling Jahannam dengan berlutut. (QS. 19:68) 69. Kemudian pasti akan Kami tarik dari tiaptiap golongan siapa di antara mereka yang sangat durhaka kepada Yang Maha Pemurah. (QS. 19:69)

Koridor "ORANG munafik adalah orang yang banyak mencela, dan merasa dirinya lebih baik dibandingkan saudaranya"((HR Tirmidzi))

Interaktif Haluan Kepri membuka rubrik Interaktif untuk menyampaikan hal-hal yang berkaitan dengan sosial agama, masyarakat bisa mengirimkan SMS ke 085264088880

MENGUAP adalah dari setan. Karena itu, apabila salah seorang dari kalian menguap, tutuplah serapat mungkin karena ketika salah seorang dari kalian berkata ‘huah’ (pada saat menguap), setan akan menertawakannya". (HR Bukhari)

DALAM kehidupan, semua yang terjadi sudah ditentukan oleh Allah SWT. Bahkan, daun yang jatuh sekalipun tidak luput dari ketentuan yang sudah digariskanNya. Dari Abdullah bin Mas'ud, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh hari. Kemudian, diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia diperintahkan untuk menetapkan empat perkara: menetapkan rezekinya, ajalnya, amalnya, dan kecelakaan atau kebahagiaannya." (HR Bukhari dan Muslim). Kejadian jatuhnya crane di Masjidil Haram beberapa hari lalu menyisakan duka mendalam bagi kita. Siapa pun tidak berharap akan terjadinya musibah itu. Namun, musibah itu telah terjadi. Terlepas dari penyebabnya apakah murni faktor alam atau kesalahan manusia. Jika kita terus berprasang-

NET

ILUSTRASI. ka baik kepada Allah, tentu akan mendatangkan hikmah dari kejadian ini. Karena, kita percaya bahwa setelah kesulitan pasti akan ada kemudahan. Firman Allah SWT, "Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."(QS al-Syarh [94]: 5-6). Satu hal yang tidak boleh dilupakan adalah menguatkan kesabaran. Jika

kita terus berupaya sabar, terlebih ini adalah sabar dalam beribadah, Allah SWT akan selalu menyertai kita dan memberikan petunjukNya. "(Yaitu) orang-orang yang apabila menimpa kepada mereka suatu musibah, mereka berkata: Sesungguhnya kita ini dari Allah, dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita semua akan kembali. Mereka itu akan dikaruniakan atas

mereka anugerah-anugerah dari Tuhan mereka dan rahmat, dan mereka itulah orang-orang yang akan mendapat petunjuk."(QS alBaqarah [2]: 156-157). Kesabaran yang kita miliki mempunyai arti penting dalam menghadapi pelbagai musibah. Keluhan, rasa sakit, dan segala ketidaknyamanan akan berganti dengan perasaan lapang. Prasangka buruk,

waswas, dan perasaan gelisah akan hilang digantikan oleh ketenangan. Al-Hafizh Ibnu Rajab berkata, "Sabar yang dipuji ada beberapa macam, pertama, sabar di atas ketaatan kepada Allah 'azza wa jalla. Kedua, sabar dalam menjauhi kemaksiatan kepada Allah 'azza wa jalla. Ketiga, sabar dalam menanggung takdir yang terasa menyakitkan. Sabar dalam menjalankan ketaatan dan sabar dalam menjauhi perkara yang diharamkan itu lebih utama daripada sabar dalam menghadapi takdir yang terasa menyakitkan...." Dari Shuhaib, Rasulullah SAW bersabda, "Sungguh menakjubkan perkara orang mukmin, setiap perkara baik baginya dan hal ini tidak dimiliki kecuali oleh orang mukmin. Jika ia diberikan kesenangan, ia bersyukur dan hal ini baik baginya dan jika ia ditimpa musibah, ia pun bersabar dan hal ini baik baginya." (HR Muslim) Dalam kitab al Minhaj Syarh Sahih Muslim, Ibnu Atha menuturkan, "Sabar adalah menyikapi musibah dengan cara yang baik." Karena dengan sikap terbaiklah, segala perkara akan menjadi lebih baik. Yakinlah bahwa akan ada hikmah di balik segala musibah. Allah Maha Pemilik segala sesuatu mempunyai rencana setelah kejadian ini. Wallahu a'lam. (rpc)

Teladan Ibrahim untuk Orang Tua Oleh: Abdul Hopid IBRAHIM dan Ismail merupakan utusan Allah SWT yang darinya tumbuh generasi-generasi pilihan. Allah SWT melalui Alquran memerintahkan Muhammad SAW agar mengikuti agama Ibrahim yang hanif, seperti difirmankan dalam surah an-Nahl ayat 123, “Kemudian Kami Wahyukan kepadamu (Muhammad), ikutilah agama Ibrahim yang hanif, dan dia bukanlah termasuk orang musyrik.” Ajaran Ibrahim AS sampai sekarang masih kekal dan diamalkan umat Islam, salah satunya yaitu melaksanakan ibadah kurban pada 10 Dzulhijah dan pada hari-hari tasyrik. Bentuk pengorbanan berupa ibadah kurban yang dimulai pada zaman Ibrahim dengan mengorbankan putranya, Ismail, bukanlah pengorbanan yang kecil.

Setelah beberapa lama belum dianugerahi putra, akhirnya Allah SWT mengabulkan doa Ibrahim dengan menganugerahinya seorang putra bernama Ismail. Namun, setelah Ismail mencapai usia remaja, Allah SWT memerintahkan Ibrahim untuk menyembelih putranya itu. Ibrahim yang sudah sangat lama mendambakan seorang putra harus dihadapkan pada sebuah kenyataan yang sangat dilematis, yaitu harus menyembelih anaknya. Jika tidak ada keyakinan yang kuat di antara kedua manusia saleh ini, pastilah tidak akan terjadi pengabdian yang total atas perintah Allah SWT. Ibrahim dan Ismail begitu yakin pada perintah Allah SWT. Ismail pun yakin sang ayah tak akan mencelakainya. Apa yang bisa diambil pelajaran dari perjalanan Ibrahim dan

Ismail? Pertama, kedekatan orang tua dan anak mampu menumbuhkan rasa saling percaya yang kuat dalam ketaatan kepada Allah SWT sehingga menjadikan sebuah pengorbanan besar itu bisa dilaksanakan dengan totalitas tanpa keraguan sedikit pun. "....Wahai anakku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka, pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang Diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar.” (QS al-Shafat: 102). Tidak ada penolakan sama sekali dari Ismail atas perintah penyembelihan itu. Kedua, keberanian berkorban Ismail pada usia belia karena berada dalam bimbingan Ibrahim sebagai orang tua yang pantas

dipercaya. Kepercayaan seseorang bisa menjadi bekal lahirnya pengorbanan. Bagaimana mau berkorban jika keyakinan dan kepercayaan tidak ada. Mengajarkan dan memberikan contoh berkorban terhadap anak sejak awal merupakan investasi untuk masa depan anak. Bahkan keluarga, bukan sekadar untuk mendapatkan pahala, melainkan juga untuk mendapatkan masa depan yang lebih baik karena sebelumnya dibiasakan sikap ikhlas untuk berkorban. Berkorban waktu untuk beribadah, belajar, membantu orang tua, membantu dan menolong sesama, sehingga nantinya memiliki life skill dan soft skill sebagai bekal bidup. Ketiga, orang tualah yang mengajak dan memberikan contoh, melatih putra-putrinya untuk berkorban sejak dini agar nanti di kemudian bisa

terbiasa. Semoga kita tidak kesulitan dalam mengajak putra-putri kita dalam melakukan kebaikan karena kita sudah membangun kepercayaan dan keyakinan yang kuat dengan keluarga dan putra-putri kita. Berguru kepada Ibrahim dan Ismail tentang berkorban adalah belajar bagaimana membangun keyakinan dan kepercayaan serta berkorban dengan ikhlas terhadap Allah SWT serta membangun sikap saling percaya yang dibangun dalam keluarga dengan ikatan tauhid. Dengan sikap saling percaya itulah sikap berkorban akan mudah ditunaikan minimal di lingkungan keluarga, terlebih di masyarakat. Berani berkorban sejak dini berarti berani untuk mendapatkan kebaikan dan mudah untuk berkorban di saat dewasa nanti. Wallahu'alam. (rpc)

Teladan Khalifah Umar di Musim Paceklik TANAH berbongkah kering kerontang. Rerumputan layu kekuningan. Gersang dan penuh abu. Bilamana angin bertiup, abu beterbangan ke mana-mana sampai orang menamai tahun itu “Tahun Abu” (Aam Ramadah). Hujan sama sekali tak mengguyur Semenanjung Arab selama sembilan bulan. Musim paceklik tiba. Segala usaha pertanian dan peternakan hancur total. Hewan ternak kurus kering. Unta dan domba tak mampu menghasilkan susu. Walau tak urung, para penduduk mencari sisa-sisa panen mereka yang gagal atau menyembelih ternak yang tak lagi berdaging. Kelaparan di mana-mana. Pasar sepi sebab tak ada lagi yang akan diperjualbelikan. Uang pun tak berarti apa-apa. Tak ada yang dapat dibeli untuk sekadar menyambung hidup. Pada permulaan musim paceklik, keadaan penduduk Madinah masih lebih baik. Madinah adalah sebuah kota makmur. Penduduknya biasa menyimpan cadangan makanan. Ketika musim kemarau tiba, cadangan itu dikeluarkan. Lain halnya dengan kaum Arab Badui dan pedalaman. Tak ada yang dapat mereka simpan

sehingga sejak mula mereka telah berbondong-bondong ke Madinah. Mereka datang meminta bantuan Umar bin Khattab, yang ketika itu menjabat sebagai pimpinan tertinggi umat Islam, sekadar mencari remahremah yang dapat dimakan. Lambat laun, gelombang pengungsi ke Madinah makin tak tertahankan. Bencana kelaparan mulai mengancam penduduk kota, sedangkan hujan tak kunjung turun. Peristiwa itu terjadi tahun 17 Hijriyah. Kaum Muslim telah menaklukkan Syam dan Irak. Penduduk Madinah dan kota-kota sekitar sudah mampu meningkatkan taraf kesejahteraan. Barangbarang dagangan dari Yaman, Syam, dan Mesir didatangkan lewat kapal. Berita kemenangan kaum Muslim di medan pertempuran pun selalu terdengar. Karena itu, paceklik menjadi ujian sangat berat bagi penduduk Semenanjung Arab. Muhammad Husain

Haekal dalam Umar bin Khattab menuturkan, Amirul Mukminin Umar bin Khattab tak tinggal diam melihat kondisi rakyatnya. Suatu kali, di pasar, ada seorang penjual membawa samin dan susu dalam dua tabung kulit terpisah. Kedua barang itu dibeli oleh seorang anak muda seharga 40 dirham. Anak muda itu langsung pergi menemui Umar, membawakan makanan tersebut. Umar hanya tertunduk sebentar. Jawabnya, “Bagaimana saya akan dapat memperhatikan keadaan rakyat jika saya tidak ikut merasakan apa yang mereka rasakan.” Ayahanda Khafshah ini telah bersumpah tidak lagi makan daging atau samin sampai semua orang hidup seperti sedia kala. Pasalnya, suatu kali Umar

disuguhi roti yang diremukkan dengan samin. Tatkala itu, bencana kelaparan tengah mencapai puncak. Ia panggil seorang Badui. Mereka santap roti itu bersama-sama. Orang Badui itu setiap kali menyuap diikutinya dengan lemak yang terdapat di sisi luar. Umar bin Khatab menatap cara makan Badui itu dengan heran. “Tampaknya, engkau tidak pernah mengenyam lemak?”tanya Umar. “Ya,” jawabnya singkat. ''Saya tak pernah makan dengan samin atau minyak zaitun, juga saya tak melihat ada orang memakannya sejak sekian lama sampai sekarang,” lanjut si Badui, seraya tak henti menyuapkan makanan. Jawaban Arab Badui itu menyentak hati Umar. Saat itu juga, Amirul

Mukminin mengucapkan sumpah untuk tidak makan daging dan samin. Umar memegang teguh sumpahnya hingga musim paceklik berakhir. Keputusan itu semakin bernilai, lantaran diambil seorang khalifah yang kekayaannya telah menyaingi Persia dan Romawi pada masa itu. Amirul Mukminin berpendapat tidak mungkin seorang pemimpin dapat memperjuangkan kehidupan rakyatnya kalau dia tidak merasakan apa yang dirasakan rakyat. Umar yang warna kulitnya putih kemerahan sudah berubah menjadi hitam akibat kemarau panjang. Jika dulu dia terbiasa menyantap susu, samin, dan daging, sejak musim paceklik Umar hanya menyantap minyak zaitun, bahkan sering mengalami kelaparan. “Jika Allah tidak menolong kami dari Tahun Abu ini, kami kira Umar akan mati dalam kesedihan memikirkan nasib Muslimin,” kesan penduduk Madinah. Melihat situasi rakaytnya, ia menulis surat kepada wakil-wakilnya di Irak dan Syam untuk meminta pertolongan. Kepada Amr bin Ash di Palestina, ia menulis, “Salam sejahtera bagi Anda. Anda melihat kami

sudah akan binasa, sedang Anda dan rakyat Anda masih hidup. Kami sangat memerlukan pertolongan, sekali lagi pertolongan.” Tegas, lugas. Surat serupa juga dia kirim kepada Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan Abu Ubaidah bin Jarrah di Syam, juga kepada Sa’ad bin Abi Waqqash di Irak. Kaum Muslim di berbagai wilayah pun bergegas mengulurkan bantuan. Abu Ubaidah paling cepat memenuhi seruan Umar. Empat ribu unta bermuatan penuh bahan pangan segera dikirim. Dari Palestina, Amr bin Ash mengirimkan makanan lewat jalur darat dan laut. Ada tepung dan lemak, bersama seribu unta. Dari Syam, Mu’awiyah juga mengirim tiga ribu unta, sedang Sa’d mengirim seribu unta bermuatan tepung. Mantel, selimut, dan pakaian turut dikirimkan bersama bahan pangan. Solidaritas terjalin kuat di kalangan Muslimin. Kebijakan Umar dalam mengelola bantuan telah terorganisasi dengan baik. Sesampainya bantuan di Madinah, Umar menunjuk beberapa orang terpercaya untuk melakukan distribusi. Ia sendiri ikut turun membagikan makanan bagi penduduk Madinah.

CMYK

Setiap berapa hari sekali, mereka sembelih hewan untuk dimakan bersama dengan orang banyak. Umar pun turut mengotori tangan untuk mengolah adonan roti bercampur zaitun. Setiap malam, para pejabat berkumpul dan melaporkan segala sesuatu yang mereka alami siang harinya. “Andaikata untuk meringankan beban rakyat saya harus membawakan perlengkapan kepada masing- masing keluarga di setiap rumah, lalu mereka saling membagi makanan sampai Allah memberi kelapangan, akan saya lakukan,” ujar Umar menegaskan. Kelaparan berkepanjangan menimbulkan bencana susulan berupa penyakit dan kematian. Kendati Umar telah berupaya maksimal, banyak penduduk Arab sakit dan mati. Sembilan bulan itu, kaum Muslim merasakan ujian berat. Tak hanya mengharap bantuan dari kaum Muslim, Amirul Mukminin mengajak rakyat melakukan shalat Istisqa untuk meminta hujan. Sekian waktu, Allah mengabulkan doa mereka. Gerimis pertama menghampiri Semenanjung Arab. Tanah basah, pohon bersemi, dan dedaunan menghijau. Kaum Muslim terlepas dari bencana. (rpc)

Editor: Fery Heryanto, Layouter :Novrizal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.