Haluankepri 03des13

Page 1

CMYK

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

Website: www.haluanmedia.com

Selasa, 3 Desember 2013 29 Muharram 1435 H TERBIT 24 HALAMAN, NO 3/12 TAHUN KE 12

Website: www.haluankepri.com

HARGA ECERAN Rp2.500,-

KPK-BPK Terbaik, Bawaslu-Ombudsman Terburuk

Kinerja Sani-Soerya Dapat Nilai B ISTIMEWA

GUBERNUR HM Sani menerima LAKIP tahun 2013 dari Wakil Presiden Boediono di Jakarta, Senin (2/12).

TANJUNGPINANG (HK) — Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi merampungkan Laporan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) tahun 2013 kepada instansi pemerintah

pusat dan daerah. Laporan diserahkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar kepada Wakil Presiden Boediono di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Senin (2/11).

Belasan Buruh Ditangkap BATAM (HK) — Belasan buruh diamankan polisi saat akan melakukan aksi sweeping di Kawasan Industri Cammo, Batam Centre, Kota Batam, Senin (2/11) sekitar pukul 15.00 WIB. Meski sempat melawan, namun aparat kepolisian lebih sigap dan langsung membawa mereka ke Satreskrim Polresta Barelang. Penangkapan belasan buruh itu ber-

mula dari aksi turun ke jalan buruh di depan Kantor Pemko Batam. Merasa tak puas dan tak mendapat jawaban terkait tuntutan mereka terhadap Upah Kelompok Usaha (UKU) Kota Batam tahun 2013, ratusan massa buruh bergerak ke Cammo Industrial Park yang berada tak jauh dari Kantor Pemko Batam. Belasan Buruh Hal 7

Dalam laporan itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) disebut sebagai instansi dengan kinerja terbaik. Sedangkan instansi terburuk Kinerja Sani Hal 7

BP Tanjungpinang Kurang Gebrakan TANJUNGPINANG (HK) — Minimnya investasi Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) di Kota Tanjungpinang, bukan semata karena keterbatasan lahan, namun juga karena kurangnya gebrakan dari pengurus Badan Pengusahaan (BP) Kota Tanjungpinang.

AMANKAN BURUH — Belasan buruh diamankan oleh petugas Polresta Barelang saat menggelar aksi demo di Kawasan Industri Cammo, Batam Centre, Senin (2/12). Buruh kembali turun ke jalan menuntut Gubernur Kepri merivisi besaran upah kelompok di Batam tahun 2014.

Zulfikar Liputan Tanjungpinang Anggota Komisi II DPRD Kota Tanjungpinang, Azhar menilai, sejak dilantik beberapa waktu lalu sampai sekarang, belum ada gebrakan signifikan yang dilakukan oleh Ketua BP Tanjungpinang beserta jajarannya. "Seharusnya setelah dilantik, yang bersangkutan bisa segera menggaet para investorinvestor ke Kota Tanjungpinang. Selain itu, dapat juga mengumpulkan para pengusaha di Kota Tanjungpinang ini untuk menjaring

BP Tanjungpinang Hal 7

Chiquita Meidy

Poles Talenta Baru DERMAWAN/ HALUAN KEPRI

OKNUM APARAT PUKUL WARTAWAN BATAM (HK) — Aksi demo buruh Batam, Senin (2/11) diwarnai tindakan kekerasan terhadap wartawan oleh oknum diduga aparat kepolisian. Argianto DA Nugroho, Fotografer Tribun Batam, mendapat pukulan di bagian perut saat menjalankan tugasnya, meliput demo buruh di Kawasan Industri Cammo, Batam Centre, sekitar pukul 15.10 WIB. Korban sudah melaporkan kasus ini ke Polsek Batam Kota kemarin sore. Kepada wartawan, Argianto menuturkan, saat kejadian, ia tengah mengambil foto aparat kepolisian sedang melakukan tindakan refresif kepada massa buruh di depan pagar dekat pos sekuriti kawasan industri tersebut. Diduga karena tidak senang, sejumlah polisi lantas menghalang-halanginya. Kata Argianto, ia sudah memberi penjelasan kepada polisi bahwa dirinya sedang menjalankan tugas jurnalistik. Mendengar itu, sejumlah po

Oknum aparat Hal 7

Wako Batam Masuk Berpenghasilan Tertinggi JAKARTA (HK) — Berdasarkan data yang dikeluarkan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Walikota Batam, Ahmad Dahlan dan Wakil Walikota Batam, Rudi SE termasuk sebagai kepala dan wakil kepala daerah dengan jumlah penghasilan tertinggi di Indonesia. Dalam pernyataan tertulisnya Minggu (1/12), Knowledge Manager Fitra, Hadi Prayitno menjelaskan, skema penghasilan kepala daerah terdiri dari beberapa komponen. Penyusun penghasilan kepala daerah mencakup gaji pokok, tunjangan jabatan, dan tunjangan operasional, serta insentif pajak dan retribusi setiap bulannya. Adapun kategori yang dinilai, terdiri dari gubernur dan wakil gubernur, walikota dan wakil walikota, serta bupati dan wakil bupati. Gaji pokok untuk gubernur adalah Rp3 juta dan wakil gubernur Rp2,4 juta. Sedangkan walikota atau bupati mendapatkan gaji pokok Rp2,1

juta. Adapun gaji pokok wakil walikota atau bupati Rp1,8 juta. Dasar hukumnya adalah Pasal 4 PP Nomor 59 Tahun 2000.

Untuk tunjangan jabatan, seorang gubernur mendapat Rp5,4 juta dan wakil gubernur mendapat Wako Batam Hal 7

JAKARTA (HK) — Lama tidak muncul di layar kaca, mantan penyanyi cilik Chiquita Meidy mengaku tengah sibuk menggeluti bisnis di balik layar untuk mengorbitkan dan memoles talenta-talenta baru di dunia tarik suara. Apalagi mantan pelantun lagu anak Kuku Ku ini baru saja Poles Talenta Hal 7

Pemko-PLN Wajib Sosialisasi

Hal

9

Gubernur Batalkan Tarif RSUD Tpi

Hal

17

Keburukan “JANGANLAH malas dan suka marah, karena keduanya adalah kunci segala keburukan. Barang siapa yang malas, ia tidak akan dapat melaksanakan hak (orang lain), dan barang siapa yang suka marah, maka ia tidak akan sabar mengemban kebenaran”. (nbc)

DPT Kepri Berkurang 1.322 Jiwa TANJUNGPINANG (HK) — Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepulauan Riau menetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) hasil penyempurnaan rekapitulasi pemilu tahun 2014 mendatang. Penetapan ini dilakukan pada rapat pleno terbuka di Hotel Laguna, Tanjungpinang, Senin (2/12). Hasil rekapitulasi penyempurnaan DPT pemilu 2014 tingkat provinsi Kepri sebanyak 1.281.550 jiwa, berkurang 1.322 jiwa dari penetapan DPT sebelumnya, 2 November 2013 yang sebanyak 1.282.872 pemilih. Ketua KPU Kepri, Arison mengatakan, pengurangan 1.322 jiwa

itu terdiri dari seluruh kabupaten/ kota di Provinsi Kepri. Pengurangan terjadi lantaran KPU menemukan berbagai hal, di antaranya nama yang tertera sudah meninggal, anggota TNI/Polri, pemilih di bawah umur, tidak dikenal, pindah domisili dan pemilih ganda. DPT Kepri Hal 7

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI CMYK

Editor: Yuri, Layouter: Ricoh Polda, Grafis: Dimas


Ekonomi v

Selasa, 3 Desember 2013

2

Presiden Instruksikan Jaga Pangan Antisipasi Pelemahan Rupiah JAKARTA (HK) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menginstruksikan jajarannya untuk memberikan insentif bagi komoditas bahan pokok yang terkena dampak melemahnya nilai rupiah terhadap dolar AS saat ini. Usai menghadiri Rapat Kabinet Terbatas (Ratas) mengenai pelemahan Rupiah di Istana Cipanas, Senin (2/ 12), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa mengungkapkan, pemberian insentif dilakukan guna memastikan stabilitas harga tetap terjangkau di masyarakat. "Arahan Presiden, insentif itu untuk yang betul-betul katakanlah membutuhkan," ungkapnya. Misalnya, untuk industri tempe dan tahu, pemenuhan bahan bakunya yaitu kedelai sangat bergantung pada impor. Dengan demikian secara otomatis, pelemahan tersebut dapat mempengaruhi kestabilan harganya. "Bagi pengrajin agar kegiatan usaha bisa berjalan, tidak ada lay off. Tetapi me-

reka juga bisa menjual dengan harga yang terjangkau para konsumen," katanya. Sebelumnya, Juru Bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, menjelaskan, pelemahan nilai rupiah saat ini mendapat perhatian serius. Menteri-menteri terkait diminta untuk melaporkan langkah yang akan dilakukan pemerintah untuk mengatasi kondisi ini. "Dari sisi domestik tekanan defisit transaksi berjalan masih menjadi salah satu penyebab pelemahan tersebut. Dari eksternal, ada spekulasi The Fed akan mengeluarkan kebijakan pengetatan stimulus moneternya," ujar Julian. Selain persoalan rupiah, rapat juga akan membicarakan pertemuan World Trade Organization (WTO) yang

digelar di Bali. Pembahasan terkait langkah-langkah apa saja yang dipersiapkan pemerintah menjelang perdagangan bebas diterapkan. Daftar Negatif Investasi (DNI) juga dibahas dalam rapat tersebut. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate yang dirilis Bank Indonesia, rupiah pada hari ini berada level Rp11.946 per dolar AS. Laporan Reuters menyebutkan rupiah sempat menyentuh level tertinggi Rp11.950 per dolar AS dan level terendah Rp11.935 per dolar AS. Sementara itu, akhir pekan lalu, rupiah sempat menyentuh level tertinggi Rp11.990 per dolar AS, sebelum kembali bertengger di kisaran Rp11.970 per dolar AS. Berdasarkan data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate yang dirilis Bank Indonesia, rupiah, Senin (2/12) berada di level Rp11.946 per dolar AS. Pengamat Ekonomi, Destry D, mengatakan penyebab utama pelemahan rupiah terhadap dolar adalah defisit transaksi berjalanan Current Account Deficit (CAD). Menurutnya, defisit kali ini tergolong cukup parah. "Defisit kali ini sudah 7 triwulan sehingga susah bang-

kit kembali," ujarnya dalam sebuah diskusi Forum Ekonom Indonesia di gedung BRI, Jakarta. Destry membandingkan dengan pelemahan rupiah pada masa krisis global tahun 2009. Ketika itu nilai rumah lebih rendah dari kondisi sekarang. Namun, menurutnya, defisit transaksi berjalan ketika itu hanya 1 triwulan saja. "Sehingga rupiah cepat pulih kembali," katanya. Ekonom dari BTN, Prasentiantoko, mengatakan satu-satunya solusi untuk mengatasi CAD yakni pada sektor riil. "Pemerintah harus berupaya mengurangi impor dan menggenjot ekspor" katanya. Sementara itu, Destry menambahkan mengurangi impor dengan menaikkan pajak impor tidak efektif. Me nurutnya,pemerintah harus melihat sektor apa saja yang paling besar impornya. "Pemerintah cukup menekan impor pada sektor itu," katanya. Selain itu, Destry menuturkan pemerintah tidak perlu, misalnya, membuka kilang minyak baru. Pemerintah, menurutnya, cukup melakukan mandatory. "Misalnya konversi mobil pribadi ke bio diesel," ujarnya. (viv)

DOK

STABILITAS PANGAN — Pelemahan nilai tukar Rupiah yang menyentuh angka Rp12.000 per dollar Amerika Serikat pada akhir pekan lalu dan bertahan di angka Rp11.900 pada Senin (2/12), mendapat perhatian serius Presiden Indonesia Soesilo Bambang Yudhoyono. Presiden menginstruksikan untuk menjaga stabilitas harga pangan.

Manjakan Lidah di Selera Baran 1 KARIMUN (HK) — Anda ada di Karimun, dan bingung mencari tempat makan yang enak? Selera Baran 1 bisa menjadi solusinya. Di kedai ini tersedia menu-menu sederhana, namun menggugah selera. Seperti pecel lele, ayam penyet, ayam bakar, ayam goreng, sate ati/ampla, nasi putih, nasi uduk, tahu bacem, tempe bacem, serta aneka minuman dan jus. Ida, pemilik kedai Selera

Baran 1 ditemui, kemarin, mengatakan menu-menu tersebut diraciknya secara khusus, sehingga rasa berbeda dengan rasanya berbeda dengan kedai serupa. "Racikan bumbunya saya sendiri yang mengolah. Rasanya jelas berbeda karena saya menggunakan bahan-bahan berkualitas, racikannya pas, pedasnya pas," promo Ida. Selain menyajikan di tempat, warung ini juga melayani pesan antar dengan tamba-

han biaya Rp1.000 dari harga normal. "Harga di sini sangat terjangkau, kisarannya antara Rp3 ribu-Rp14 ribu per porsi," tutur Ida yang mengaku membuka usaha tersebut sejak setahun terakhir. Dibantu enam orang karyawan, kedai ini buka dari pukul 12.00-23.00 WIB. Anda tertarik? Kunjungi kedainya di Jl Ahmad Yani Baran 1 Tanjung Balai Karimun, pesan ke 0813 7248 7100 atau 0821 7377 2797. (abk)

Editor: Nana Marlina, Layouter: Zikri Karisma


CMYK CMYK

Selasa, 3 Desember 2013

3

BNI Ride Thru Hadir di Tembesi BATAM (HK) — Di penghujung tahun ini, Bank Negara Indonesia (BNI) akan menghadirkan ATM (Automated Teller Machine/Anjungan Tunai Mandiri) khusus pengendara sepeda motor di depan Top 100 Tembesi, Jalan R Suprapto, Batam. Konsep ATM bernama galery 'Ride Thru' tersebut pertama di Indonesia.

Nana Marlina Liputan Batam Sebagaimana disampaikan CEO BNI Kantor Wilayah Padang Anang Basuki barubaru ini, di Batam. "BNI satu-

satunya yang menghadirkan konsep ATM Ride Thru di Indonesia. Akan ada dua ATM di sana, dan dijaga oleh petugas

keamanan. Pembukaan akan dilakukan akhir tahun ini," ujar Anang. Berbeda dengan galery ATM yang telah ada, di galery ini pengguna sepeda motor bisa langsung menarik uangnya di ATM tanpa harus parkir dulu. Di samping itu, saat penarikan pengguna tidak harus membuka helmnya. "Kawasan Batuaji merupakan kawasan terpadat dengan kesibukan yang tinggi. Karena itu BNI menghadirkan galery ATM khusus pengendara sepeda motor. Kehadiran galery ini diharapkan akan me-

mudahkan masyarakat Batam, baik yang sudah nasabah BNI dan nasabah bank laun yang memiliki mobilitas tinggi bisa bertransaksi dari atas sepeda motor tanpa turun telebih dulu," papar Anang. BNI Kantor Wilayah Padang memiliki area kerja di tiga provinsi, yaitu Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau. "BNI sangat serius menggarap potensi bisnis di Kepri. Pada aperiode akhir Oktober 2013, BNI wilayah padang telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp6,89 triliun teridiri dari 67,92 persen kre-

"Satunya Kata dan Perbuatan", Dr, H.M. Soerya Respationo, S.H., M.H.

Merawat NKRI dengan Sadar dan Waspada

Bagian 41 Maka, kita patut menghargai sepenuhnya kerja para filolog, arkeolog, dan sejarawan yang bekerja jauh dari hiruk pikuk, berupa keras membaca kearifan-kearifan lokal melalui manuskrip kuno, artefak dan beragam sumber sejarah, untuk dipelajari dan menemukan kembali jati diri bangsa Indonesia dalam menghadapi beragam persoalan yang datang laksana gelombang. Semuanya kemudian menyadari bahwa bangsa ini sesungguhnya sebagai produsen ilmu pengetahuan bahkan jauh sebelum abad ke17, bukan sekedar konsumen atas

karya-karya intelektual bangsa lain. Sehingga, dari membaca kearifankearifan lokal itu pulalah kita hendaknya dapat menemukan jawaban atas apa yang saat ini kita alami yang ternyata di masa laluditemukan sebuah masyarakat yang memproduksi pengetahuan yang di dalamnya terdapat nilai-nilai budaya gotong royong, keramahan, kesopanan dan musyawarah. Lalu, jika demikian, secara pribadi saya harus berani mengatakan bahwa menyelesaikan persoalan bangsa kita hari ini, tidak bisa dilakukan dnegan meniru cara bangsa lain. Kita harus berani pulang kembali ke rumah sejarah kita sendiri. Namun sayanya, para peneliti dan ahli-ahli kita justru menampilkan sisi negatif, sisi pesimis, dan aspek-aspek mistis non realistis dari ke-Indonesiaa kita, banyak dari kalangan ini secara tidak sadar meneruskan tradisi kolonial yang mengecilkan masyarakat pribumi, masyarakat itu sendiri, mengerdilkan masyarakatnya tanpa mau melihat kearifan-kearifan lokal yang kita miliki sebagai sebuah bangsa yang dalam sejarahnya justru memiliki peradaban masyur dan terkenal di seluruh dunia. Bahkan menjadi sumber peradaban besar dunia. Radhar Panca Dahana, seorang buadayawan yang menerbitkan buku berjudul "Menjadi Manusia Indonesia" menulis; Indonesia bukanlah nama yang jatuh begitu saja dari langit, tidak seperti jatuhnya apel ke kepala Newton atau sebagai hadiah dari seorang geograf Jerman tahun 1884, atau hanya sekedar istilah yang digunakan tahun 1945, sebagai sebuah negara

yang baru merdeka. Tapi, ternyata Indonesia memiliki akar sejarah panjang yang tersusun secara historical dan arkeologis, dimana kesatuan yang ada di negeri kepulauan ini telah ada dan berlangsung bersamaan dengan sejarah polis-polis di Yunani. Dan lebih ke belakang dari sejarah kesatuan sebuah bangsa bernama Inggris dan Perancis. Bahkan seorang geolog dan fisikawan asal Brazil, Prof. Arysio Nunes dos Santos, menelusuri sejarah, peta-peta kuno dan catatan Plato, Timeaus dan Cristias, menemukan sebuah fakta yang mencengangkan bahwa Indonesia adalah Atlantis, benua yang hilang, benua tempat lahirnya peradaban dunia, yang kemudia ia himpun dalam sebauh buku berjudul "Atlantis ( The Lost Continent Finally Found) setebal 677 halaman, yang menjadi bahan bacaan para sejarawan dan arkeolog, dan ketiak pertama kali diterbitkan 10 Agustus 2005, menjadi buku terlaris dan terpopuler di kategorinya. Akan tetapi, fakta-fakta itu seperti tidak berarti, tenggelam begitu saja. Tidak menimbulkan minat para ahli yang sudah terlanjur kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri. Sehingga seorang sosiolog dari Universitas Indonesia, Dr. Hanneman Samuel, misalnya secara terbuka menyebut: "Persoalan utamanya adalah Indonesia terus menerus didudukan secara inferior di hadapan peradaban Barat. Lebih spesifiknya penelitianya yang ada tentang Indonesia jarang mendapat perspektif rasionalitas untuk memandang masyarakat ini, Indonesia tetap saja dipandang sebagai masyarakat yang kurang modern."***

dit bisnis banking, dan 32,08 persen kredit konsumer. Dilihat dari daerah penyaluran kredit, Riau terbesar menyerap dengan persentasi 54,37 persen, disusul Sumbar 26,78 persen, dan Kepri 18,85 persen," papar Anang. BNI juga telah menyalurkan kredit wirausaha sebesar Rp173 miliar, dengan komposisi Sumbar 52,28 persen, Riau 38,75 persen dan Kepri 3,96 persen. Untuk dana pihak ketiga (DPK) dari total Rp11,11 triliun yang terhimpun, 30,47 persen berada di Sumbar, 41,60 persen di Riau dan 27,93 persen di Kepri. "BNI menawarkan solusi melalui produk-produk unggulannya dengan layanan keuangan yang lengkap dan terpadu untuk seluruh segmen nasabah, mulai dari anak-anak, remaja/muda, dewasa serta pen-

CEO BNI Kantor Wilayah Padang Anang Basuki memaparkan tentang kerjasama BNI dengan entreprenuer di Batam beserta programprogramnya, beberapa waktu lalu. DERMAWAN/HALUAN KEPRI

siunan melalui beberapa solusi produk dengan manfaat lebih pasti dan aman. BNI senan-

CMYK

tiasa membingkai indahnya kehidupan keluarga Indonesia," pungkasnya. ***

Editor: Nana Marlina, Layouter:Novrizal


Dunia

Selasa, 3 Desember 2013

4

COFFEE MORNING H MUHAMMAD NABIL :

Batam Mau Jadi Apa?

NET

POHON NATAL — Sejumlah pengunjung menyaksikan kembang api dan pohon natal raksasa di Mall Alam Sutra, Serpong, Sabtu (30/11). Pohon natal raksasa ini memiliki tinggi 32 meter.

Yingluck Berkeras Bertahan Gelombang Protes Kian Deras BANGKOK (HK) — Meski gelombang demonstran kian besar menuntut Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra mundur, namun wanita cantik ini bergeming. Ia malah meminta pengunjuk rasa antipemerintahan membuka pintu dialog. Tawaran itu ia berikan untuk menyudahi krisis politik yang mengahantam ibu kota Bangkok selama sepekan terakhir. ‘’Saya benarbenar mendengar permintaan pengunjuk rasa yang juga masyarakat saya,’’ kata Yingluck, dalam pidato kene-

garaan, Senin (2/12). Dia menegaskan, desakan pengunduran diri terhadapnya adalah ilegal dan inkonstitusional. Yingluck menolak mundur. Ia menyebut desakan oposisi membentuk Dewan Rakyat untuk mengganti dirinya

adalah tidak masuk akal. Tuntutan oposisi harus mengacu konstitusi.’’Sebagai Perdana Menteri, yang harus saya lakukan adalah sesuai konstitusi,’’ ujarnya. Menanggapi aksi beringas massa penentangnya, Yingluck juga menambahkan agar Angkatan Bersenjata Thailand tidak bias dalam menanggapi krisis politik selama ini. Dia memerintahkan agar militer netral, dan kepolisian tidak menggunakan kekerasan dalam membubarkan demonstrasi. Empat warga sipil tewas dan tidak kurang dari 56 sipil lainnya dilarikan ke IGD setelah bentrokan terjadi antara kelompok anti-

pemerintah dan pendukung pemerintah di Bangkok, saat Sabtu (30/11). Bentrokan tersebut buntut dari demonstrasi akbar kelompok antipemerintah dalam sepekan terakhir. Kelompok antipemerintah mendesak Yingluck hengkang dari jabatannya dan digantikan dengan Dewan Rakyat. Mereka juga mendesak Yingluck keluar dari Thailand. Reaksi ini terkait rancangan undang-undang pemerintah tentang amnesti politik. Regulasi itu dianggap membuka peluang bagi mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra, kakak kandung Yingluck, untuk kembali dari pengusiran. (rol)

JUDUL ini sengaja dengan pertanyaan supaya kita samasama bisa saling evaluasi diri. Pertanyaan itu kalau dilanjutkan begini, Batam mau jadi apa? Tanggung jawab siapa? Siapa peduli? Coba siapa sekarang yang masih memikirkan nasib Kota Batam dengan sungguhsungguh, apalagi memikirkan nasib masyarakat Batam yang sudah mencapai 1.200 jiwa lebih. Sekedar melihat visi Kota Batam yang termaktub dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kota Batam 20 tahun (20052025) sih sangat bagus dengan visi ‘Kota Batam menjadi Bandar Dunia yang Madani’. Persoalannya siapa yang bisa menjelaskan visi tersebut secara gamblang dan jelas. Mungkin termasuk yang membahasnya DPRD Kota Batam khususnya Pansus RanPerda RPJPD, bahkan yang mencetuskan visi tersebut. Bagaimana visi tersebut akan diwujudkan? Kapan? Bagaimana tahapan yang akan dilakukan? Mau jadi apa, jadi seperti apa Kota Batam tahun 2025 tersebut? Coba kita perhatikan bagaimana kondisi Kota Batam saat ini. Apakah kita

melihat ada arah pembangunan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Batam yang arahnya untuk pencapaian visi tersebut? Tatanan yang hendak dicapai dalam visi tersebut jelas menggambarkan bukan sekedar perwujudan fisik tetapi lebih kepada mental spritualnya. Sayangnya ketika kita melihat tatanan fisik saja sudah boleh dikatakan amburadul begini, bagaimana tatanan mental spritualnya? Coba kita tanya pada diri kita semua secara jujur. Apakah patut Kota Batam mendapatkan piala Adipura sementara penanganan sampah masih amburadul, di mana-mana berserakan dan tidak terangkut. Hampir semua sudut bersemak, kotor bahkan bau. Masyarakat juga masih suka membuang sampah sembarangan, di tempat yang tidak semestinya. Sementara sampah di TPS menumpuk berhari-hari sampai membusuk. Lalu lintas jalan sudah semakin semrawut. Padatnya kendaraan membuat jalanan sudah mulai padat dan macet di mana-mana, terutama jam sibuk berangkat pagi hari dan pulang sore hari. Jumlah kendaraan pribadi jauh lebih banyak dibandingkan kendaraan umum. Bahkan pemerintah seperti tidak mempunyai rencana transportasi jangka panjang. Tidak ada regulasi yang bisa mengatur pertumbuhan kendaraan, sebab pertumbuhan jalan pasti sangat terbatas. Ditambah kondisi Batam yang pulau sehingga tidak ada akses darat yang memberikan ruang perpindahan kendaraan keluar. Orang enggan membawa kendaraan keluar dari Batam setelah memasukkan dari daerah lain. Persoalan efektivitas

dan nilai jual yang semakin jatuh. Banyaknya bangunan yang mendapatkan ijin membangun tidak pada tampatnya. Pembangunan ruko yang halamannya kemudian menutup parit. Bangunan yang berada di buffer zone dan jalur hijau yang dibantai jadi jalur beton. Dengan keterbatasan lahan di Kota Batam mestinya perlu dibuat terobosan dengan pertimbangan jangka panjang. Termasuk pemberian ijin membangun di lokasi hutan lindung. Regulasi yang dibuat juga tidak berencana jangka panjang. Kecenderungan penyelamatan jangka pendek sekedar menyelesaikan tugas dan tanggung jawab jabatan atau periodesasinya. Penangan banjir akibat hujan tidak terintegrasi dan terukur antara debit air dan kemampuan tamping drainase, bahkan beberapa titik elevasinya tidak tepat sehingga aliran air menjadi macet. Infrastruktur jalan yang masih banyak berlubang dan hanya dilakukan tambal sulam. Semua instan. Tidak punya rencana penyelamatan jangka panjang. Pertanyaan akhirnya, salah siapa? Salah kita semua. Mengapa kita memilih wakil rakyat yang tidak memahami tugas dan kewajibannya? Mengapa kita memilih pemimpin yang tidak visioner, tidak punya keberanian, tidak kreatif apalagi inovatif? Mengapa kita mempercayakan masa depan kita dan anak cucu kita kepada orang yang tidak paham terhadap tugas dan amanahnya sebagai pemimpin di Kota ini. Lalu kalau kondisi sudah seperti ini kita harus bagaimana? Jawabnya sederhana belajar dan memperbaiki diri ! ***

Editor:R Ghafur , Layouter: Syahrial Anwar


Opini & Layanan Umum

5

Selasa, 3 Desember 2013

Pulau Bintan Minim Investor MINIMNYA minat investor menanamkan modalnya di Pulau Bintan Provinsi Kepri, mengundang keprihatinan segenap elemen di Kabupaten Bintan dan Kota Tanjungpinang. Akibat kondisi itu, perkembangan ekonomi kedua daerah tersebut dinilai lamban. Bahkan, keberadaannya sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ), dinilai tidak mendatangkan manfaat yang berarti. Sejumlah faktor yang menjadi penyebab kurang berminatnya investor berinvestasi di Pulau Bintan, diantaranya disebabkan oleh status FTZ yang diberikan kepada Pulau Bintan, tidak bersifat menyeluruh, seperti yang diberikan kepada Kota Batam. Dengan status FTZ yang

tidak menyeluruh, praktis menjadi hambatan bagi para investor untuk melakukan aktivitas usahanya. Mereka harus di hadapkan dengan kondisi wilayah yang terbatas. Penyebab lainnya adalah, terkait masalah lahan, khususnya di Dompak dan Senggarang. Sementara, keberadaan lahan, merupakan syarat utama untuk memulai setiap aktivitas usaha. Adapun wilayah lain yang memiliki lahan memadai, serta berada pada lokasi yang cocok bagi para investor untuk melakukan kegiatan usaha yang mereka pilih, sama sekali tidak termasuk dalam wilayah FTZ. Lemahnya kepemimpinan lembaga yang mengurusi wilayah FTZ, yakni Ketua Badan

Pengusahaan (BP) kawasan Bintan dan Tanjungpinang, dalam mencari solusi terhadap berbagai permasalahan yang ada, serta melakukan upaya untuk menggaet para investor, juga menjadi salah satu penyebab enggannya investor berinvestasi di Pulau Bintan. Kondisi tersebut, tentunya merupakan suatu pertanda yang tidak baik terhadap perkembangan Pulau Bintan kedepan. Keberadaan FTZ yang diberikan pemerintah pusat kepada Pulau Bintan, pada awalnya diharapkan dapat menjadi suatu istrumen ekonomi, yang mampu membawa perkembangan perekonomian masyarakat Pulau Bintan kearah yang lebih baik. Dengan status Batam seba-

gai kawasan FTZ, sehingga Batam terbukti mampu manarik ribuan investor dari luar negeri, diharapkan juga dapat diimbangi oleh Pulau Bintan. Dengan dijadikannya Pulau Bintan sebagai kawasan FTZ, paling tidak, Pulau Bintan mampu menjadi penyeimbang bagi Pulau Batam, dalam menyerap investasi. Apalagi, kawasan Pulau Bintan, memiliki berbagai potensi yang luar biasa, serta potensi lahan yang masih luas dan memadai. Melihat tidak optimalnya keberadaan Pulau Bintan sebagai kawasan FTZ, harus ada langkah ekstrem yang dilakukan seluruh pihak terkait. Sejumlah pihak, seperti dari Dewan kawasan, BP Bintan dan BP Tanjungpinang, Pemerintah

Provinsi Kepri, Pemerintah Kabupaten Bintan, Pemerintah Kota Tanjungpinang, kalangan legislatif serta elemen pengusaha, harus secara bersamasama mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi. Terkait dengan status FTZ Pulau Bintan yang tidak menyeluruh, langkah yang dilakukan seluruh elemen terkait, yakni melakukan pembicaraan dengan pemerintah pusat, sehingga dengan segala argumentasi yang disampaikan, dapat menggugah pemerintah pusat untuk menjadikan Pulau Bintan sebagai kawasan FTZ menyeluruh. Selanjutnya, terkait lemahnya kepemimpinan Ketua BP Bintan dan BP Tanjungpinang, hal ini dapat disiasati dengan

Kisah Pencari Suaka dan Multikulturisme Indonesia dituduh Australia sebagai pihak yang paling bertanggung jawab dalam masalah pencari suaka. Sebagai negara yang paling dekat dengan Australia dan memiliki wilayah pantai yang panjang ditambah dengan kurang terjaga wilayah pantai membuat para pencari suaka memanfaatkan kelemahan ini. Sudah banyak manusia perahu yang mencoba mengarungi Samudera India untuk menuju ke Australia melalui pelabuhan-pelabuhan tikus yang berada dari ujung paling barat Pulau Jawa hingga kepulauan di Nusa Tenggara Timur. Karena perahu yang digunakan tak layak untuk mengarungi samudera yang memiliki tinggi gelombang hingga 4 meter ditambah dengan muatan dan keselamatan penumpang yang terabaikan membuat banyak cerita tragis dari pelayaran itu, yakni tenggelam dan menimbulkan korban kematian. Meski demikian pengalaman itu tak membuat pencari suaka trauma dan jera. Tercatat sejak September hingga pertengahan November 2013 sudah ada 1.151 pencari suaka yang berusaha melabuh di Australia. Mereka pencari suaka itu adalah kaum imigran yang berasal dari daerah konflik seperti Irak, Afghanistan, Myanmar, Iran, Pakistan, Sri Lanka, dan beberapa negara lainnya. Konflik di negaranya, entah karena konflik etnis dan agama, bukan penyebab tunggal mereka mencari tempat baru untuk bisa bertahan hidup. Alasan Australia sebagai negara yang makmur dan terbuka membuat banyak orang berduyun-duyun ingin pergi ke sana. Awal mulanya Australia wellcome ketika ada pencari

HUBUNGAN Australia dan Indonesia di masa pemerintahan Perdana Menteri Australia Tony Abbot bisa menjadi hubungan yang dingin dan kaku ketika masalah pencari suaka tidak teratasi.

Oleh: Ardi Winangun Penggiat di Komunitas Penulis Lapak Isu suaka datang ke negara seluas benua itu, tak heran dengan keterbukaan itu membuat negara persemakmuran penuh dengan kaum imigran dari penjuru dunia. Akibatnya Australia menjadi negara multikulturalisme, sebuah negeri yang terdiri dari banyak etnis, dari Eropa, Timur Tengah, Afrika, dan Asia. Menjadi masalah ketika selanjutnya pencari suaka jumlahnya melimpah dan mengalir begitu deras. Australia sudah tidak nyaman lagi dengan datangnya pencari suaka karena dilandasi faktor ekonomi dan etnisitas (nasionalisme Australia). Sebagai negara yang makmur sekarang Australia mulai terbebani dengan masalah ekonomi. Meningkatnya jumlah penduduk membuat negeri itu mulai kebingungan bagaimana untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan, papan, dan pekerjaan buat rakyatnya. Bila hal-hal itu tidak bisa dipenuhi pemerintah yang berkuasa maka akibatnya pemerintah yang berkuasa akan jatuh dari kekuasaan dan akan menimbulkan gejolak politik dan sosial. Pemerintah Australia tidak mau dicap sebagai negara yang gagal ketika tidak mampu memenuhi kebutuhan primer rakyatnya. Untuk mengatasi hal yang demikian maka pemerintah membatasi jumlah pen-

duduk yang ada. Secara logika bila jumlah penduduk bisa dikendalikan maka kebutuhan primer pun juga bisa dikendalikan. Untuk itu pemerintah Australia mencegah jumlah pencari suaka. Bila pencari suaka tak terbendung maka anggaran untuk memberi makan dan minum kepada mereka pasti akan meningkat. Bila ini dibiarkan tentunya akan menggerogoti pos anggaran lainnya. Selain pencari suaka dianggap bisa menjadi beban ekonomi, kedatangan para pencari suaka dari negara-negara Asia dan Afrika itu akan menimbulkan masalah sosial terutama dalam masalah etnisitas dan kebangsaan. Saat ini di Australia sudah terdapat beberapa etnis dan bangsa yang sudah dianggap menjadi bagian dari negeri itu. Mereka ada yang dari Inggris, Vietnam, China, Pakistan, dan beberapa negara lainnya. Mereka yang sudah menjadi bagian dari negara itu karena sudah lama menetap, perkawinan dengan orang Australia asli, atau karena jasa mereka kepada negara Australia. Meski demikian ego etnis atau merasa paling Australia masih berada pada sebagaian orang Australia terutama orang-orang keturunan Inggris. Mereka merasa paling Australia sebab merasa sedarah dengan James Cook.

K olom Publik (Bagian Pertama) APAKAH yang hendak digambarkan melalui selembar Ijazah? Sebuah periode waktu (yang digunakan untuk memperolehnya)? Sebuah keahlian? Sebuah status sosial? Sebuah jaminan? Sebuah penghargaan (recognition of an achievement)? Akan ada banyak jawaban dari pertanyaan itu, bergantung pada sudut pandang yang digunakan. Bagi saya, Ijazah melambangkan hal yang lebih krusial: perubahan. Ketika menerima ijazah sarjana, sesungguhnya saya menyatakan : saya tidak lagi sama dengan dahulu, saya telah berubah. Menjadi lebih baik? Belum tentu, bergantung kepada pilihan yang akan saya ambil setelahnya. Karena itu, Ijazah juga melambangkan hal lain yang sama krusialnya: tanggung jawab. Perubahan datang bersama tanggung jawab. Menjadi suami dan ayah, menjadi raja dikerajaan kecil juga menjadi pemegang tanggung jawab baru. Menjadi Supervisor, Ma-

Tanggungjawab najer, Direktur, Ketua Umum, Kepada Daerah juga menjadi pemegang tanggung jawabnya. Yang terbaik diantara kita adalah yang terbaik memahami dan memenuhi tanggung jawab atas perubahan yang kita capai. Ijazah juga menjelaskan hal krusial berikutnya: Kesadaran. Perubahan, tanggung jawab dan kesadaran adalah tiga hal yang saling terkait. Perubahan menghadirkan tanggung jawab, pelaksanaan tanggung jawab membuka kesadaran dan kesadaran menuntut perubahan. Begitulah seterusnya, membawa kita pada posisi (maqam) yang lebih tinggi.Diterima bekerja adalah sebuah perubahan, tuntutan menyelesaikan beban yang ditentukan adalah bagian dari tanggung jawab. Ketika beban berhasil diselesaikan, kita menginginkan hal yang lebih baik: promosi. Mengapa? Karena kita tahu

Cook adalah seorang pelaut yang menemukan Selandia Baru dan Australia. Tak hanya itu, sudah ratusan tahun Australia diatur dan dikendalikan oleh orang-orang keturunan Inggris. Orang Australia semakin identik dengan Inggris ketika mereka bagian dari persemakmuran Inggris Raya. Tak heran bila mereka mengatakan i am Australia. Tak ingin dianggap tak setia pada negara maka kaum imigran yang sudah menjadi warga negara Australia yang beretnis Asia, Afrika, dan Latin mengatakan, so am i, (Time, We Are Australia, August 19, 2013). Dengan pengungkapan so am i menunjukkan masih adanya sekat atau SARA di masyarakat Australia. Tentunya masalah itu akan semakin meruncing ketika ada etnis baru hadir di antara mereka. Isu terorisme juga membuat pemerintah Australia sangat hati-hati terhadap pencari suaka dari negara-negara Islam atau pemeluk agama Islam. Pemerintah Australia khawatir hadirnya pencari suaka bukan karena masalah beban ekonomi yang semakin besar namun juga akan mempengaruhi identitas nasionalisme ke-Australia-an. Bagaimana wajah nasionalisme keAustralia-an bila kaum imigran dari Vietnam, China, Pa-

kistan, Myanmar, Iran, Iraq, Afghanistan serta negara lainnya membanjiri negeri itu? Inilah yang menjadi kekhawatiran kaum Asia putih itu. Apa yang dirasakan pemerintah Australia sebenarnya juga dirasakan oleh pemerintah Indonesia. Membanjirnya kaum imigran dari Rohingya, Iraq, Iran, Afghanistan, Laos, yang berada di Indonesia membuat pusing pemerintah sebab pemerintah harus menyediakan mereka tempat tinggal dan makan. Tentunya biaya itu menyedot anggaran untuk mengentaskan kemiskinan. Tak hanya itu, masalah SARA di Indonesia masih begitu kuat, konflik antar etnis dan agama sewaktu-waktu bisa meledak lagi. Dengan bertambahnya etnis, aliran, dan agama yang dibawa kaum imigran yang berada di wilayah Indonesia tentu akan semakin membuat rumit masalah kerukunan antar SARA. Dari faktor inilah maka pemerintah Indonesia membiarkan pencari suaka itu berlayar ke Australia. Pembiaran itu dilakukan agar Indonesia terkurangi bebannya. Untuk mengatasi hal yang demikian seharusnya pemerintah Australia, Indonesia, dan PBB bekerja sama. Ketiganya harus langsung menuju tepat sasaran. Maksudnya pemerintah Australia, Indonesia, dan PBB harus mendorong pemerintah asal pencari suaka untuk memperhatikan mereka. Selama ini pemerintah pencari suaka, seperti Myanmar, Iraq, Afghanistan, Iran, dan negara lainnya cenderung tak peduli dengan rakyatnya. Negara asal pencari suaka itu didesak agar membuat situasi aman dan sejahtera sehingga tak membuat rakyatnya mencari tempat hidup di negara lain. ***

Oleh: Bimo T. Prasetyo, Direktur Operasional Nurul Isalam Group

diri kita mampu menangani tanggung jawab yang akan hadir bersama promosi tersebut. Alasan untuk promosi bisa beragam. Finansial yang lebih baik, status social, penghargaan (recognition), tantangan dan sebagainya. Intinya adalah kesadaran bahwa kita akan mampu melaluinya. Lalu mengapa kita tidak selalu bisa menggapai keadaan itu? Setiap kita "punya" semua yang diperlukan untuk itu, tapi tidak semua kita "sadar" bahwa kita memilikinya. Ketidak tahuan itulah yang menahan kita dari terus melaju memperbaiki posisi (maqam) kita. Kapankah kita tahu bahwa sebuah masalah dapat kita pecahkan? Jawabannya, ketika masalah itu hadir menjadi masalah kita. Tidak mungkin Allah SWT memberikan kita sesuatu yang diluar kemampuan kita. Maka pertanyaannya bukan lagi mengapa jadi masalah

kita, tetapi bagaimana kita menyelesaikannya? Meski nampak sepele, perubahan dari ‘mengapa’ menjadi ‘bagaimana’, sesungguhnya melambangkan banyak hal besar. Disana hadir optimisme, rasa percaya diri, fokus pada peluang TIDAK pada masalah, keberanian dan yang paling penting : kesadaran. Mereka yang berfikir ‘mengapa’ akan terkukung oleh trauma kelelahan dan kekalahan, oleh kegagalan. Mereka berfikir reaktif dan defensif, serta berputarputar mencari pembenaran untuk keengganan menyelesaikannya. Mereka tenggelam dalam zona nyaman. Mereka yang berfikir ‘bagaimana’ akan memompa rasa percaya diri, melihat peluang dan mengeksplorasi potensi diri dan lingkungan. Bila tidak dapat lagi dikerjakan sendiri, mereka akan membangun kerjasama. Bila tidak dapat lagi diselesaikan dengan cara lama, mereka akan menemukan cara baru.

Namun bagian paling penting dari perubahan ‘mengapa’ menjadi ‘bagaimana’ adalah hadirnya kemampuan untuk melihat hal yang lebih penting, lebih besar dari capaian saat ini. Perubahan itu hadir karena jelasnya tujuan akhir. Ini adalah gambaran paling krusial dari kepemilikan selembar Ijazah. Bilal tidak berputar-putar mengapa ia harus menerima siksaan itu. Kata “Ahad … Ahad … Ahad …” yang muncul adalah gambaran tujuan akhir yang sangat jelas. Ia merasakan kesakitan, tapi kesadaran tujuan akhir yang ia pilih, menghindarkan dirinya dari menuntut ‘dispensasi’ : menyerah dan mencari pembenaran dari penyerahnya. Abdurrahaman bin Auf yang meninggalkan kekayaan luar biasa karena memilih hijrah bersama Muhammad SAW, tidak menyuarakan keluhan dari satu orang ke orang lainnya sambil meratapi keadaannya. ***

melakukan seleksi yang ketat dalam proses rekruitmen para Ketua BP. Langkah yang diambil Ketua Dewan Kawasan (DK) FTZ BBK Drs H Muhammad Sani

dalam menentukan Ketua BP Batam, hendaknya juga dapat diterapkan untuk pemilihan Ketua BP Bintan dan Tanjungpinang mendatang. ***

C akap B ijak "SAYA selalu percaya bahwa kebisuan saya dalam beberapa hal akan menjadi nilai tambah untuk jangka panjang"

Aishwarya Rai "ORANG bijak harus ingat bahwa dia adalah keturunan masa lalu sekaligus orang tua bagi masa depan"

Herbert Spencer

M enyanyah Nilai Rupiah Bagi Konsumen

Nana Marlina Wartawan Haluan Kepri MELEMAHNYA nilai tukar rupiah sejak awal tahun 2013 sangat dirasakan bagi konsumen, terutama untuk produk impor. Sebenarnya pelemahan telah terjadi pada triwulan tiga tahun lalu, namun dampak yang sangat dirasakan terjadi sejak pertengahan tahun ini. Masih segar di ingatan saya pada penghujung 2012 lalu, salah satu pengrajin tempe di Batam mengeluhkan harga kedelai terus meroket, sehingga ia harus rela keuntungannya semakin tipis. Padahal setiap harinya ia hanya memproduksi sekitar dua karung kedelai untuk tempe dan dua karung untuk tahu. Saat itu rupiah masih di awal Rp9 ribu an per dollar AS. Namun kini rupiah sudah menyentuh Rp12 ribu per dollar AS. Kedelai yang notabene impor turut melambung harganya. Pada akhirnya, para pengrajin tempe sepakat untuk menaikkan harga tempe dan tahu olahan mereka, di samping juga memperkecil kemasannya. Masih jenis hortikultura, buah dan sayuran juga terkena dampak pelemahan nilai tukar rupiah. Jenis buah-buahan impor seperti apel, anggur, pear, jeruk mandarin, pisang, durian juga terkena imbas pelemahan nilai tukar rupiah. Tidak sedikit pedagang yang mengeluhkan sepinya konsumen karena tingginya harga

buah. Tak jarang buah-buah tersebut busuk karena tidak laku. Konsumen yang terkena dampak langsung pelemahan nilai tukar rupiah adalah konsumen barang elektronik seperti handphone, laptop dan aneka gadget. Seorang kenalan di jejaring sosial facebook beberapa waktu lalu mengeluhkan tingginya harga gadget, namun ia beruntung karena datang ke Batam, harganya lebih murah dibandingkan daerah asalnya, Indonesia bagian Timur. Menurut kenalan tersebut, Batam beruntung karena daerah free trade zone (kawasan perdagangan dan pelabuhan bebas), sehingga harga produk elektronik impor lebih murah, dan ia bisa berbelanja untuk kebutuhan sendiri dan titipan dari beberapa rekannya. Dilihat dari sisi positif, pelemahan rupiah telah mengurangi tingkat konsumtif masyarakat, terutama terhadap produk impor. Dengan begitu diharapkan impor akan berkurang, sehingga defisit berjalan segera teratasi. Namun, di sisi lain masyarakat yang membutuhkan produk impor untuk menunjang produksi sangat terganggu, karena tingginya biaya produksi. Kita berharap pemerintah segera mengambil langkah cepat, sehingga ekonomi Indonesia bisa stabil seperti semula. ***

√ Belasan Buruh Ditangkap - Paling dilepas lagi ! √ Oknum Polisi Pukul Wartawan - Beraninya jangan sama wartawan om ! REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi

P o j o k

Editor : Fery Heriyanto, Layouter: Zikri


CMYK

Meranti

Selasa, 3 Desember 2013

6

Annas-Andi Rahman Raih 69,6 % Suara Rapat Pleno KPUD Meranti SELATPANJANG (HK) - Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Riau H Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rahman berhasil memperoleh 69,62 persen suara. Ruslan Nahrowi Liputan Meranti Pasangan ini menggungguli pesaingnya pasangan Herman Abdullah dan Agus Widayat yang hanya memperoleh 30,38 persen suara pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur Riau di putaran kedua 27 November lalu. Dari hasil rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil peng-

hitungan perolehan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Riau putaran kedua, digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (2/12) bertempat di Kantor KPU Kepulauan Meranti Jl Dorak Selatpanjang. Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten tersebut, pasangan urut nomor urut 2

berhasil meraih suara terbanyak hampir di seluruh kecamatan dibanding kandidat lainnya. Ketua KPU Kepulauan Meranti Agus Suliadi SH yang memimpin rapat pleno rekapitulasi suara putaran kedua Pilgubri mengatakan, perolehan suara tersebut berdasarkan rekapitulasi penghitungan surat suara di sembilan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK). “Total suara sah untuk pasangan nomor urut satu yaitu 21313 suara. Sedangkan suara sah untuk pasangan nomor urut dua, berjumlah 48840 suara. Jumlah total surat suara yang terpakai sebanyak 71.933. Hasil rekapitulasi tersebut akan menjadi bahan

untuk penghitungan rekapitulasi suara di tingkat KPU Provinsi Riau yang akan digelar pada 6 Desember mendatang” ungkap Agus Suliadi. Wakil Bupati Drs H Masrul Kasmy yang turut hadir dalam rapat pleno rekapitulasi penghitungan suara Pilgubri putaran kedua di KPU Meranti mengatakan, pemkab Meranti menyambut positif akan terselenggaranya pemilihan gubernur dan Wakil Gubernur Riau dan berharap Gubernur yang akan terpilih bisa membangun Riau menjadi lebih maju lagi. Sebagai daerah penghasil pasarangan Gubri dan wagubri terpilih diharapkan mampu membena-

Mangrove Dijadikan Objek Ekowisata Alam Perlu Pelestarian SELATPANJANG (HK) — Rimbun hutan mangrove yang membentengi kawasan bibir pantai, selat dan sungai di Meranti, merupakan salah satu bentuk keragaman hayati yang harus disyukuri. Hutan

mangrove, tidak hanya menjadi perisai pantai yang melindungi kawasan bantaran tebing pulau-pulau terluar Meranti dari terjangan ombak dan abrasi. Hutan mangrove, merupakan salah satu mata rantai terpenting dalam penyediaan saripati nufah bagi berbagai

jenis biota pantai. Pada bagian lainnya, hutan mangrove yang hidup disepanjang bibir pantai, selat dan sungai memilii pungsi untuk menyerap CO2, sebagai bentuk menjaga kesetabilan mitigasi iklim yang sekarang menjadi issi dunia. Untuk itu,

hutan mangrove yang dimiliki Meranti merupakan bagian warisan dunia yang harus terus dilestarikan. Bupati Kepulauan Meranti Irwan nasir, mengungkapkan hal ini terkait komitmen Pemkab Kepulauan Meranti dalam upaya merealiasian

hi persoalan infrastruktur di Riau seperti pembangunan jalan, jembatan, pelabuhan dan listrik semakin lebih baik. “Selain infrastruktur yang semakin baik, tatanan ekonomi masyarakat juga ikut terbangun. Dan untuk Meranti sendiri kita juga berharap bisa mendapatkan porsi anggaran pembangunan yang lebih besar. Dan kita berharap pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur tepilih mendukung penuh pembangunan di Kabupaten Meranti ini,"tandas Wabup. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Panwaslu Kepulauan Meranti, Asisten I Setda Kepulauan Meranti Drs Defril MSi, Kapolres Kepulauan Meranti

AKBP Z Pandra Arsyad SH MSi, Kapolsek Tebing Tinggi, Ketua LAM Kepulauan

Meranti serta dijaga ketat aparat keamanan dari Polres Kepulauan Meranti. ***

program menanam 1 milyar pohon untuk menjaga perubahan iklim dunia. “Hutan mangrove yang membentang di sepanjang pantai, selat, dan sungai di Meranti harus dilestarikan. Tidak semua daerah dan Negara memiliki hutan mangrove yang beragam, dan Meranti memiliki itu semua. Untuk itu, kita akan

jadikan hutan mangrove Meranti sebagai salah satu warisan dan objek wisata ekowisata alam.Kita minta semua pihak, berkomitmen untuk tidak menjarah dan merusak hutan mangrove” ungkap Irwan. Menurutnya, Merantik memiliki kawasan hutan mangrove yang sangat luas. Namun sayang, dalam bebera-

pa tahun terahir ini kawasan hutan mangrove mulai berkurang akibat aktifitas penebangan yang dilakukan oknumoknum yang tak bertanggung jawab. Dari berbagai kasus, penebangan hutan mangrove di berbagai titik pantai di Meranti melibatkan sejumlah oknum masyarakat yang tidak tahu akan pungsi hutan mangrovef itu sendiri. (rus)

RUSLAN/ HALUAN KEPRI

KUNJUNGI MERANTI — Bupati Meranti Irwan Nasir menyambut hangat kedatangan Anas Maamun dalam kunjungannya Ke Meranti didampingi Ketua DPRD Meranti Hafizoh dan Wabup Masrul Kasmy beberapa waktu lalu.

Bagian Administrasi Kesra Setdako Tanjungpinang Gelar Pembinaan Budi Pekerti Bagi Pelajar SMPN 11 dan SMAN 6 Tanjungpinang PEMERINTAH Kota Tanjungpinang melalui Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Tanjungpinang, menyelenggarakan kegiatan Pembinaan Budi Pekerti, bagi Siswa-Siswi SD, SLTP dan SLTA Se-Kota Tanjungpinang. Kegiatan Pembinaan Budi Pekerti diawali dengan siswa-siswi dari SMPN 11 dan SMAN 6 Kota Tanjungpinang,

KABAG Administrasi Kesra Setdako Tanjungpinang Jofrizal.

dibuka secara resmi oleh Walikota Tanjungpinang yang diwakilkan dengan Asisten III Pemko Tanjungpinang Suyatno, Jumat (29/11) di Mesjid Khadijah Zainal Nurul Haq Kampung Bugis – Tanjungpinang. Kegiatan tersebut menghadirkan nara sumber Ketua MUI Kota Tanjungpinang Bambang Mulyono. Kegiatan Pembinaan Budi Peker-

ASISTEN III Pemko Tanjungpinang Suyatno.

KEGIATAN Pembinaan Budi Pekerti diakhiri dengan Diskusi dan Tanya Jawab.

ti ini merupakan perwujudan dari visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang, yaitu menjadikan Tanjungpinang yang sejahtera dan berakhlak mulia, serta mengembangkan dan meningkatkan sumber daya pemuda dan mengembangkan kehidupan yang agamis. Pembinaan budi pekerti bertujuan agar supaya siswa/siswi

memiliki sikap dan perilaku yang luhur atau berakhlakul karimah dalam kehidupan sehari-hari. Acara pembinaan diakhiri dengan sesi tanya jawab dan pembagian hadiah kepada siswa yang berhasil menjawab pertanyaan yang diberikan oleh nara sumber Bambang Mulyono dan Kepala Bagian Administrasi Kesra Setdako Tanjungpinang Jofrizal. Foto dan Narasi : Rusmadi

PELAJAR SMAN 6 dan SMPN 11 mendengarkan ceramah agama yang disampaikan oleh Nara Sumber Bambang Mulyono.

CERAMAH Agama oleh Ketua MUI Kota Tanjungpinang Bambang Mulyono.

WALIKOTA Tanjungpinang H Lis Darmansyah dan Wakil Walikota Tanjungpinang H Syahrul.

KEGIATAN Pembinaan Budi Pekerti diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al Quran.

CMYK

Editor: Arment Aditya, Layouter: Syahril


Sambungan Dari Halaman 1

DPT Kepri "DPT yang tercantum yang telah meninggal sebanyak 77 jiwa. Sementara anggota TNI/Polri sebanyak dua orang, di bawah umur sebanyak 11 orang dan tidak dikenal sebnayak 121 orang. Selain itu ada yang pindah domisili sebanyak 303 orang dan nama ganda ada 810 orang," kata Arison di hadapan peserta pemiliu, Panwaslu serta komisioner KPU kabupaten/ kota se-Kepri di Tanjungpinang. Kata dia, DPT terhitung tanggal 2 Desember 2013 dari hasil rekapitulasi perbaikan Nomor Induk Kependudukan (NIK) invalid sebanyak 138.089 DPT yang sebelumnya pada tanggal 2 November 2013 nik invalid sebanyak 181.426 pemilih. "Sehingga ada sebanyak 43.337 pemilih yang mengalami perbaikan NIK tersebut. Jadi total DPT sampai tanggal 2 Desember 2013 ini NIK Invalid sebanyak 138.089 pemilih. Hal ini dikarenakan di lapangan menemukan kesulitan memperoleh data valid NIK dan NKK pada lembaga pemasyarakatan, kawasan industri atau dormitori," jelasnya.

Selain itu, tambah Arison, kesulitan mendapatkan data valid juga dialami di kawasan pariwisata terpadu dan proyek-proyek nasional yang melibatkan tenaga kerja dari luar daerah. Sehingga petugas kesulitan saat mendata secara tatap muka secara langusng dengan pemilih. "Pengurangan DPT di Kabupaten Bintan sebanyak 234 orang namun dikurangi dua orang karena

Rp4,3 juta. Sedangkan untuk walikota atau bupati mendapat Rp3,7 juta, dan wakil-wakilnya mendapat Rp3,2 juta. Hal ini diatur dalam Pasal 1 ayat 2 Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 2011. "Besarnya biaya tunjangan operasional gubernur dan wakil gubernur, serta walikota dan bupati ditetapkan berdasarkan klasifikasi pendapatan asli daerah (PAD). Dan besar insentif setiap bulan

merampungkan studinya di perguruan tinggi. Itu sebabnya dia tengah giat-giatnya untuk bekerja. "Aku nggak nongol karena lagi mengurus bisnis di belakang layar. Aku habis lulus sarjana juga, sekarang ngurus PH baru jadi lagi senang-senangnya," ungkap Chiquita

SUTANA/HALUAN KEPRI

KPU Provinsi Kepri menetapkan DPT hasil penyempurnaan rekapitulasi pemilu tahun 2014 pada rapat pleno terbuka di Hotel Laguna, Tanjungpinang, Senin (2/12).

Dari Halaman 1 minimnya investasi PMA maupun PMDN di Tanjungpinang karena faktor terbatasnya lahan khususnya di Dompak dan Senggarang yang ditetapkan sebagai kawasan FTZ. Karena itu, para investor enggan menamankan modalnya di daerah ini. "Lahan terbatas dan belum tersedia di Tanjungpinang. Maka itu minim investasi. Contoh, investor di bidang perkapalan perlu lahan di bibir pantai, tapi tak ada, tentu mereka tak tertarik. Maka itu, kita akan melakukan koordinasi dan komunikasi terkait persoalan lahan dan perizinan di Tanjungpinang," katanya, Minggu (1/12). Ketua Kamar Dagang Industri Kota Tanjungpinang, Bobby Jayanto menyebutkan, pemberlakuan FTZ tidak menyeluruh menyebabkan investasi di Pulau Bintan (Tanjungpinang dan Bintan) tidak meningkat. Menurutnya, investor lebih tertarik menanamkan modal di Batam, karena lebih mudah mengatur kegiatan usahanya di kawasan bebas yang nyaris me-

nyeluruh. "Bagi pengusaha, Batam lebih menarik dibanding Pulau Bintan. Pemberlakuan FTZ terbatas menyebabkan pengusaha ragu melakukan kegiatan usaha," ujarnya. Kata dia, kondisi FTZ di Tanjungpinang dan Bintan sangat memprihatinkan. Jika ingin Kota Tanjungpinang dan Bintan maju, maka salah satunya adalah memberlakukan FTZ secara menyeluruh. Ketua Kadin Bintan, Hengky Suryawan juga melontarkan hal senada. Kata di, pemerintah pusat sepantasnya memberlakukan kebijakan pelabuhan bebas dan perdagangan bebas (FTZ) secara menyeluruh di Bintan dan Tanjungpinang. "Kami inginkan pemberlakuan pelabuhan bebas dan perdagangan bebas di Pulau Bintan tidak setengah-setengah, melainkan menyeluruh seperti di Batam," katanya Ia menegaskan, FTZ di Bintan dan Tanjungpinang tidak memberi pengaruh positif bagi dunia usaha, karena tidak dilaksanakan secara menyeluruh. ***

lumnya. Ia menilai pemimpin instansi harus mempertahankan dan meningkatkan predikat secara terus-menerus. Hasil Laporan Berikut isi laporan hasil evaluasi kinerja instansi pemerintah pusat dan daerah sepanjang tahun ini: Untuk instansi pemerintah pusat, predikat A (sangat baik) diberikan kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Komisi Pemberantasan Korupsi, Kementerian Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan, serta Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Sedangkan predikat B+ (sangat baik) jatuh ke Kementerian Sekretariat Negara, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Perindustrian, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pekerjaan Umum, Badan Tenaga Nuklir Nasional, Kementerian Pertanian, dan Sekretariat Jenderal Mahkamah Konstitusi. Predikat B (baik) diberikan kepada Kementerian Riset dan Teknologi, Badan Pusat Statistik, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Perhubungan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional, Badan Koordinasi Penanaman Modal serta Kementerian Sosial. Kemudian, Kementerian Kesehatan, Kementerian Koordinator Perekonomian, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan, Arsip Nasional RI, Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Lembaga Administrasi Negara, dan Kementerian Perumahan Rakyat. Untuk predikat CC (cukup baik) diberikan kepada Sekretariat Mahkamah Agung, Kejaksaan Agung, Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah, Badan SAR Nasional,

Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Pertanahan Nasional, Kepolisian RI. Predikat yang sama juga diberikan kepada Badan Narkotika Nasional, Badan Pengawas Tenaga Nuklir, Badan Kepegawaian Negara, Badan Intelijen Negara, Perpustakaan Nasional, Sekretariat Jenderal Majelis Permusyawaratan Rakyat, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional, Badan Standardisasi Nasional, Kementerian Pertahanan, Kementerian Agama, Markas Besar Tentara Nasional Indonesia, Sekretariat Kabinet RI, Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat, Lembaga Sandi Negara, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Sekretariat Jenderal Komisi Yudisial, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Lembaga Ketahanan Nasional, Sekretariat Jenderal Komisi Nasional Hak Asasi Manusia, Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Jenderal Komisi Pengawas Persaingan Usaha, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana, serta Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo. Sedangkan peringkat C (agak kurang) jatuh ke Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional, Badan Pengembangan Wilayah SurabayaMadura, dan Badan Nasional Pengelola Perbatasan. Sedangkan peringkat D (kurang) dikenakan pada Badan Pengawas Pemilihan Umum dan Ombudsman RI. Pemerintah Daerah Sementara itu, untuk rangking instansi pemerintah daerah, peringkat B+ disematkan kepada pemerintah DI Yogyakarta dan Kalimantan Timur. Peringkat B untuk Sumatera Selatan, Kepulauan Riau, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi Utara. Pemerintah daerah yang mendapat peringkat CC adalah, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Bangka-Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Maluku. "Sedangkan peringkat C jatuh kepada Gorontalo, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat," sebut Azwar. (sut/tmp)

Dari Halaman 1

lisi yang sebelumnya melarangnya mengambil foto langsung mundur. Namun, sesaat kemudian, datang seorang pria berpostur tegap berpakaian sipil, dengan wajah tertutup masker dan kepala mengenakan helm menghardik dan meminta korban menunjukkan kartu pers. Mendapat hardikan itu, Argianto balas bertanya, berasal dari instansi mana pria itu. Bukannya mendapat jawaban, Argianto malah mendapat pukulan di bagian perut. Korban belum dapat memastikan apakah pria tersebut benar polisi atau warga sipil. Namun, berdasarkan keterangan wartawan lain yang berada di lokasi, pria itu sebelumnya berada di antara kelompok polisi yang sedang sibuk membubarkan massa buruh. "Saat kejadian banyak saksi, dari wartawan maupun polisi yang bertugas. Ada intel juga yang melihat saya dipukul," katanya. Penuturan Argianto diamini Dermawan, Fotografer Haluan Kepri yang saat kejadian bersamasama menjalankan tugas dengan korban. Bahkan, Dermawan sempat mengatakan kepada pria itu agar tidak asal main pukul. "Saya bilang, jangan main pukullah bang, tapi orang itu tidak menggubris dan melarang saya mengambil gambar saat menangkapi buruh yang sedang sweeping," katanya. "Padahal waktu itu polisi ada di sana. Tapi orang itu (pelaku) dibiarkan saja pergi, tidak ada upaya penangkapan," sambung Dermawan dengan nada heran. Usut Tuntas Menanggapi kejadian ini, Asosiasi Jurnalis Independen (AJI) Kota Batam menyatakan sikap

Dari Halaman 1 kan oleh Walikota dan wakil Walikota Surabaya, Walikota dan Wakil Walikota Medan, Walikota dan Wakil Walikota Bandung. Sedangkan Walikota dan Wakil Walikota Batam berada di urutan kesembilan. Untuk kategori bupati dan wakil bupati, penghasilan tertinggi dibukukan oleh Bupati dan Wakil Bupati Bandung, Bupati dan Wakil Bupati Bogor serta Bupati dan Wakil Bupati Bekasi. (kpc)

Meidy di Kawasan Epicentrum Kuningan Jakarta Selatan, Minggu (1/12). Keluarga besar yang juga menggeluti bisnis sedikit banyak mempengaruhi pekerjaannya. "Aku lahir di keluarga yang suka bisnis. Jadi sudah ada backgroundnya. Makanya sekarang aku lagi belajar bisnis di

belakang layar," imbuhnya. Dara kelahiran 22 Oktober 1990 ini bersyukur pernah mengalami golden age lagu anak di era 90an. Lantaran semua itu ia bisa menggeluti bisnisnya saat ini. "Sekarang aku lagi senang di karir ini," pungkasnya. (kpl)

Dari Halaman 1

Dari Halaman 1 mengutuk keras pemukulan terhadap Argianto. AJI meminta Kapolda Kepri Brigjen Pol Endjang Sudrajat, mengusut tuntas kasus ini dan menangkap serta memproses pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku. "Kami meminta kepada Pak Kapolda segera menangkap dan memproses pelaku sesuai dengan undang-undang yang berlaku, "kata Muhammad Zuhri, Ketua AJI Batam tadi malam. Kata Zuhri, dalam hal ini, pelaku dapat dikenakan Undang Undang Pers nomor 40 tahun 1999. Hal tersebut dikarenakan pelaku telah menghalang-halangi tugas jurnalistik, dengan ancaman dua tahun penjara dan denda Rp500 juta. Zuhri berharap, ke depan tidak ada kejadian serupa. Kata dia, seharusnya, semua pihak tetap menghargai tugas jurnalistik wartawan di lapangan. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Kepri, Ramon Damora yang ikut mengantar Argi melapor ke Polsek Batam Kota juga mengutuk keras aksi pemukulan yang dilakukan oleh oknum aparat keamanan terhadap wartawan yang sedang bertugas. "Untuk itu, PWI akan menggugat dan akan mengawal kasus ini sampai selesai. Saya berharap Polresta Barelang menindak oknum pemukulan. Pelaku harus dihukum tegas, diberi sanksi tegas," ujarnya. Salah Kaprah Aksi kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi kepada Argianto juga mendapat sorotan dari praktisi hukum di Batam, Taba Iskandar. Menurutnya, jika memang benar oknum tersebut adalah petugas polisi yang sedang melaku-

kan pengamanan demo buruh, maka polisi sudah salah kaprah dalam melakukan tindak pengamanan. Kata Taba, pekerjaan jurnalis dilindungi oleh Undang-undang Pers, sehingga punya hak mengabadikan sebuah peristiwa. "Menghalangi saja sudah pelanggaran keras, apalagi sampai melakukan tindakan kekerasan," ujar mantan Ketua DPRD Batam ini, tadi malam. Karenanya, ia mendesak agar pihak Kepolisian segera mengusut tuntas aksi kekerasan terhadap pekerja pers ini. Selain bisa mengancam kebebasan pers, tapi ke depan juga dapat menjadi preseden buruk dalam penegakan hukum. "Polisi harus usut tuntas," katanya tegas. Kecaman serupa juga datang dari Sutan J Siregar, seorang pengacara senior di Batam. Menurutnya, pihak pengamanan harus bisa membedakan mana masyarakat biasa dan mana petugas yang sedang menjalankan pekerjaannya. "Ini tindakan premanisme, dan wajib diusut tuntas," ujar Sutan. Menurutnya, tindakan kekerasan yang diduga kuat dilakukan oleh oknum polisi di Batam, sama saja telah mengajari banyak orang untuk main hakim sendiri. "Kalau tidak segera diusut tuntas, maka kepolisian telah membiarkan aksi memberikan contoh tindakan main hakim sendiri," katanya. Selaku praktisi hukum, ia sangat berharap ada penegakan hukum yang berlaku tanpa pandang bulu, atau dalam kata lain siapapun harus dihukum jika terbukti salah. "Semua orang sama di depan hukum, siapapun pelakunya wajib dihukum," katanya. (byu/ays/cw81)

Dari Halaman 1

Belasan Buruh Namun, informasi adanya gerakan buruh yang menuju ke Cammo sudah didengar polisi. Pasukan patroli motor Polresta barelang langsung mengejar dan menghadangnya di pintu masuk kawasan industri tersebut. "Buruh mau melakukan sweeping di dalam kawasan industri ini (Cammo), tapi di pertengahan jalan, polisi sudah datang dan menahan mereka, ujar salah satu sekuriti kawasan indsutri itu saat ditemui di lokasi. Kata sekuriti itu, belasan buruh masuk ke dalam Kawasan Indsutri Cammo melalui Gate I (pintu I). Setelah masuk ke kawasan, massa buruh yang tanpa permisi langsung menyisir lokasi perusahaan. "Mereka langsung masuk ke dalam, dan kami langsung menghubungi aparat polisi," paparnya. Di tempat inilah, Argiyanto Danugroho, Fotografer Tribun Batam menjadi korban pemukulan saat meliput bentrokan antara polisi dan buruh yang hendak melakukan sweeping. "Saya mau ambil foto dihalanghalangi petugas polisi. Setelah saya tunjukkan pengenal (kartu pers), petugas itu mengizinkan. Namun ada orang lain yang tibatiba datang menghalangi dan memukul perut saya," kata Argi. Tadi malam, Argi ditemani sejumlah wartawan sudah membuat laporan pemukulan ini ke Polresta Barelang. Jalannya Demo Sebelumnya, ratusan buruh yang tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Pemko Batam, sejak pukul 09.00 WIB. SPSI menolak UKU kelompok II dan kelompok II yang ditetapkan Gubernur kepri HM Sani pada Jumat (29/11) lalu. SPSI juga meminta agar UMK Batam tahun 2014 direvisi kembali. Dalam aksinya, SPSI pun meminta walikota Batam Ahmad Dahlan merealisasikan tuntutan buruh dengan batas waktu 3 x 24 jam. Jika tidak, mereka mengancam akan melakukan sweeping ke

7

dikelompokkan berdasarkan realisasi penerimaan pajak dan retribusi tahun anggaran sebelumnya," kata Hadi. Untuk kategori gubernur, data yang disampaikan Fitra menyebut, Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta sebagai berpenghasilan tertinggi. Disusul Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah. Selanjutnya untuk kategori walikota, penghasilan terbesar dibuku-

Oknum Aparat

Kinerja Sani disematkan kepada Badan Pengawas Pemilu dan Ombudsman. Sementara itu, kinerja Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau tahun 2013 naik dari nilai CC (cukup baik) di tahun 2012, tahun ini mendapat peringkat B (baik). Gubernur Kepri, H Muhammad Sani usai menerima laporan berharap, akuntabilitas kinerja Pemprov Kepri dari tahun ke tahun terus meningkat. Gubernur juga mengimbau kepada seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk melaksanakan program-program yang benar-benar memberi manfaat besar bagi masyarakat. Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi, Azwar Abubakar seusai penyerahan laporan hasil evaluasi kepada Wakil Presiden Boediono mengatakan, evaluasi dilakukan terhadap 88 kementerian/lembaga dan 33 pemerintah provinsi. Hasil evaluasi sepanjang tahun ini menunjukkan sebanyak enam kementerian/lembaga memperoleh nilai A dan 33 instansi meraih nilai B. Nilai CC diberikan kepada 40 instansi, C untuk tiga instansi, dan D untuk Bawaslu dan Ombudsman. "Pada tahun lalu jumlah kementerian atau lembaga yang meraih predikat A baru tiga, sementara yang mendapatkan nilai B ada 26,� kata dia. Adapun untuk pemerintah provinsi, dari 33 provinsi, Azwar melanjutkan, belum ada yang meraih nilai A. Nilai terbaik adalah B yang diraih sembilan provinsi. Adapun predikat CC diraih sebanyak 19 provinsi dan C sebanyak lima provinsi. Evaluasi akuntabilitas kinerja mencakup review dan evaluasi atas aspek perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, pelaporan kinerja, dan evaluasi kinerja internal, serta capaian kinerja output dan outcome. Predikat evaluasi dikelompokkan ke dalam kategori AA (memuaskan), A (sangat baik), B (baik), CC (cukup baik), C (agak kurang), dan D (kurang). Azwar mengatakan, laporan hasil evaluasi ini bertujuan mendorong peningkatan kualitas akuntabilitas kinerja seluruh instansi pemerintah, baik di pusat maupun daerah. Hasil evaluasi juga untuk melihat komitmen penerapan manajemen pemerintahan yang berbasis kinerja. Tujuannya adalah untuk mewujudkan pemerintahan yang akuntabel dan berorientasi. �Akuntabilitas kinerja yang baik dapat dilihat dari keselarasan antara rencana dan apa yang dicapai," kata Azwar. Menurut dia, laporan capaian kinerja harus selaras dengan apa yang telah direncanakan sebe-

ada pengaktifan pemilih yang tersaring sebanyak 2 pemilih. Di Kabupaten Karimun ada 168 pemilih, di Kabupatan Anambas tidak ada, sementara di Kota Batam sebanyak 605 pemilih dan di Kota Tanjungpinang ada 224 pemilih. Kemudian, di Kabupaten Lingga ada 74 pemilih, di Kabupaten Natuna sebanyak 19 pemilih. Sehingga total pengurangan DPT secara menyeluruh sebanyak 1.322," jelasnya. (sut)

Wako Batam

Poles Talenta

BP Tanjungpinang aspirasi ataupun meminta saran pendapat agar investor segera masuk ke daerah ini," kata Azhar, Senin (2/12). Terkait masalah lahan yang menjadi salah satu penyebab terhambatnya perkembangan Free Trade Zone (FTZ) di Tanjungpinang, khususnya di Dompak dan Senggarang, kata Azhar, untuk mengatasi hal itu tidak terlepas dari peran serta kepala daerah dalam hal ini Walikota Tanjungpinang. Masalah ini, kata dia harus cepat dicarikan solusinya, bukan hanya pasrah meratapi kondisi. "Kepala daerah juga memegang peranan penting terhadap perkembangan FTZ di Kota Tanjungpinang. Untuk itulah masalah lahan yang sampai sekarang masih menjadi kendala, harus segera dicarikan solusi. Kalau tidak FTZ di Tanjungpinang ya akan stagnan terus," katanya. Sebelumnya, Sekretaris Dewan Kawasan (DK) FTZ Bintan, Batam dan Karimun (BBK) Provinsi Kepri Astoerullah Aziz menyebutkan,

Selasa, 3 Desember 2013

sejumlah hotel yang ada di Batam. Ketua FSPSI Par Kota Batam Subri Wijionarko menegaskan, UKU yang ditetapkan Gubernur Kepri lebih rendah dari UKU tahun 2013. Gunernur dianggap mengistimewahkan kelompok I. "Kenapa kelompok satu tidak ada perubahan dan malah naik. Hal ini, membuat kecemburuan buat kami yang ada di kelompok II dan III. Sepertinya, Gubernur menganakemaskan kelompok I," ujarnya. "Kami meminta revisi UKU ini. Kami juga meminta agar pemerintah bisa mengontrol harga. Hal ini bukan cuma permintaan buruh tetapi seluruh masyarakat juga meminta pemerintah untuk mengontrol harga," sambungnya. Subri menuturkan, awalnya SPSI Par telah sepakat UKU yang diusulkan Dewan Pengupahan Kota (DPK) Batam melalui walikota Batam ke Gubernur Kepri yakni sebesar Rp2.543.197. Tapi malah disahkan menjadi Rp2.470,534. Hal itu juga dirasakan kelompok II, dimana awalnya diusulkan Rp2.603.749 menjadi Rp Rp2.494.755. "Kenapa Pak Gubernur menurunkan UKU yang sudah kami sepakati dengan pihak DPK Batam. Sementara itu, untuk UKU kelompok I malah naik dari tahun 2013, ini kan tidak adil. Pak Gubernur jangan pilih kasih," katanya. Di hadapan massa buruh, Wakil Walikota Batam Rudi menjelaskan, Pemko Batam masih menunggu surat keputusan dari Gubernur Kepri. "Kalau sudah ada akan kami beritahukan ke masyarakat," kata Rudi. Menurut Rudi, semua yang telah dilakukan Pemko Batam merupakan perjuangan untuk para buruh. Dalam hal ini, ia meminta waktu, dan Pemko Batam akan mencoba apa yang bisa dilakukan. Galangan Tutup Sementara itu, aktivitas di hampir seluruh perusahaan shipyard di kawasan Tanjunguncang, sepanjang hari kemarin tampak lengang. Sejak pagi, perusahaan sudah banyak yang menutup pintu karena ribuan buruh sudah an-

cang-ancang turun ke jalan. Menurut Joe, pemilik salah satu perusahaan galangan kapal di Tanjunguncang, pihaknya sudah mengimbau kepada seluruh perusahaan yang berada di Batuaji dan Sagulung untuk memberikan kesempatan kepada buruh untuk bergabung dengan rekan-rekannya berdemo ke Batam Centre. "Kami meminta perusahaan untuk menyambut aksi sebagai wujud kepedulian. Contohya dengan mengirimkan perwakilan buruh yang mau mogok atau demo, menyediakan makanan dan minuman," katanya ketika melihat para buruh. Menurut dia, pemilik perusahaan harus tetap memberikan simpati kepada para buruh dan melakukan pendekatan yang humanis. "Sampai saat ini situasi kondusif. Pemilik perusahaan juga merelakan sebagian buruhnya untuk ikut aksi," katanya. Di kawasan Bintang Industri, pintu pagar masuk ke kawasan tersebut juga telah ditutup rapatrapat sejak pagi. "Mulai tadi sudah banyak yang tutup perusahaan pak, buruh langsung ke Fanindo semua, kami hanya stand by saja di sini," ujar Amad, sekuriti di kawasan galangan kapal Tanjunguncang. Puluhan polisi pun tampak berjaga-jaga. "Tunggu ada aba-aba dari pimpinan, kita tetap menunggu pendemo pulang dulu dari Pemko Batam, anggota tetap jaga di sini," ujar Kapolsek Sagulung AKP T Manihuruk ditemui di lokasi, Senin petang. Sejak pagi pukul 07.00 WIB, ribuan buruh sudah berkumpul di halte Fanindo Tanjunguncang dan di Simpang Kampung Becek Sagulung sambil membawa bendera FSPMI dan SPSI. Sementara buruh lainnya memblokir jalan-jalan menuju perusahaan shipyard untuk menyegat buruh lain yang ingin masuk kerja. Akibat dari pemblokiran jalan itu, polisi terlihat sibuk mengatur lalulintas yang sempat macet hingga berapa kilometer mulai dari simpang Kampung Becek sampai simpang Basecamp, Batuaji. (byu/cw71)


CMYK

Selasa, 3 Desember 2013

8

Sosialisasi Peraturan Perpajakan untuk Bendahara SKPD TANJUNGPINANG (HK) — Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpinang menggelar sosialisasi Peraturan Perpajakan Untuk Bendahara Satuan Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Kepulauan Riau, di Kelong Shangrilla, Sei Jang, Tanjungpinang, Kamis (28/11). Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpinang Agus Pramono menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk memberikan pemahaman kepada para bendahara SKPD tentang tata cara pemotongan dan pemungutan pajak.

Selain itu menurut Agus sosialisasi ini juga bertujuan untuk memberikan imbauan kepada para bendahara di SKPD agar bisa membayar pajak tepat pada waktunya. Pada acara sosialisasi ini dihadiri oleh bendahara pada satuan perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Provinsi Kepulauan Riau, diantaranya dari Biro Umum Provinsi Kepri, Biro Hukum Provinsi Kepri, Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau, Badan Kekayaan dan Keuangan Daerah Provinsi Kepri, Badan Perencanaan Pembangunan

Daerah Provinsi Kepri, Badan Kesbang Linmas Provinsi Kepri. Selanjutnya, Badan Ketahanan Pangan Provinsi Kepri, Badan Pengelola Batas Daerah Provinsi Kepri, Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Provinsi Kepri, Badan Penanaman Modal dan Promosi Daerah Provinsi Kepri. Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kepri, Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepri, Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi Kepri, Dinass Pariwisata Provinsi

Kepri, Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri, Dinas Perdagangan dan Industri Provinsi Kepri, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Kepri, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kepri, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kepri, Dinas Perhubungan Provinsi Kepri, Dinas Sosial Provinsi Kepri, Biro Umum Provinsi Kepri, Badan Kepegawaian Provinsi Kepri, dan RSUD Tanjunguban. Narasi dan Foto : Zulfikar

KEPALA Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpinang Agus Pramono bersama panita.

KEPALA Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpinang Agus Pramono menutup kegiatan.

PETUGAS Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpinang menyampaikan materi.

KEPALA Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpinang Agus Pramono membuka Sosialisasi Peraturan Perpajakan untuk Bendahara SKPD.

SALAH satu peserta sosialisasi memberikan pertanyaan.

PETUGAS Kantor Pelayanan Pajak Pratama Tanjungpinang menyampaikan materi.

PANITA Sosialisasi.

183 PNS Pemko Tanjungpinang

Ikut Tes LAN ECSCS TANJUNGPINANG (HK) — Sebanyak 183 Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang mengikuti TES LAN ECSCS (English Communication Skills for Civil Service) di Hotel Bintan Plaza pada tanggal 28-29 November tahun 2013. Agenda

yang diselenggarakan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tanjungpinang tersebut dibuka resmi oleh Sekretaris BKD Kota Tanjungpinang Hj. Effendi, S.Sos, MM didampingi tenaga penguji dari Balai Diklat Bahasa LAN RI Drs. Muh. Iqbal Fadillah, M.Ed.L dan Dra. Idha Saftawaty,

M.Ed.Mgmt. Kegiatan penyelenggaraan Test LAN ECSCS Bagi Calon Peserta Diklatpim TK. III dan IV di lingkungan Pemko Tanjungpinang ini bertujuan sebagai salah satu syarat untuk mengikuti diklatpim tingkat III dan IV. Jumlah

peserta 183 orang itu terdiri dari pejabat yang sudah duduk dan belum mengikuti diklat serta para PNS yang sudah lulus seleksi Diklatpim baik tingkat III maupun IV. Narasi : Rudi Yandri Foto : Istimewa

SEKRETARIS BKD Kota Tanjungpinang Hj. Effendi, S.Sos, MM didampingi tenaga penguji dari Balai Diklat Bahasa LAN RI Drs. Muh. Iqbal Fadillah, M.Ed.L dan Dra. Idha Saftawaty, M.Ed.Mgmt membuka resmi kegiatan TES LAN ECSCS.

PESERTA mengerjakan soal.

NARASUMBER tes LAN ECSCS Dra. Idha Saftawaty, M.Ed.Mgmt, Ira Khoiriyah, S.Pd, M.Sc dan Mulyanto, S.Sos.

PENJELASAN cara menjawab soal TES LAN ECSCS oleh Narasumber dari LAN RI Ira Khoiriyah, S.Pd, M.Sc.

PESERTA mengerjakan soal tes.

PESERTA mengerjakan soal tes.

PESERTA mengerjakan soal tes.

CMYK

Editor: Eddy, Layouter: Mulia Aditya


CMYK

Selasa, 3 Desember 2013

Eva Primadona Karyawan Hotel Harmoni

Kepedulian Sosial EVA Primadona, k ar yawan Hotel Harmoni yang juga salah seorang dari komunitas sosial Tabungan Akhirat punya kepedulian sosial yang tinggi. Komunitas ini adalah sekumpulan anak-anak muda yang mempunyai visi dan misi Kepedulian Sosial Hal 10

Giliran Warga Kampung Nanas Dapat Asuransi BATAM CENTRE (HK) — Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Perindo Kepri terus menunjukan kepeduliannya terhadap warga hinterland di Batam. Setelah warga Pulau Pecong, Batam mendapat kartu asuransi, kemarin Perindo juga membagikan kartu asuransi ke war-

ga Kampung Nanas, Batam Centre. " Penyerahan kartu asuransi kepada warga kurang mampu di Kampung Nanas, Batam Centre diserahkan sewaktu ada pengajian ibuibu di salah satu rumah Giliran Warga Hal 10

9

Pemko-PLN Wajib Sosialisasi Buruh Jambret Kalung Anak-anak untuk Makan SEKUPANG(HK) — Edi Suryanto (32) warga Bengkong Laut yang sehari-hari bekerja sebagai buruh bangunan, nekat menjambret kalung emas milik Mawar (6) yang lagi asyik bermain bersama temannya di teras rumah di perumahan Tiban Indah Permai, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Jumat (29/11). Seperti biasa usai shalat Jumat, Edi berkeliling mencari anakanak di perumahan yang memakai perhiasan. Begitu melihat ada anak-anak mengenakan kalung emas yang sedang asyik bermain di pinggir jalan perumahan, dengan sigap Edi mendekatinya dan langsung menarik kaNOV IWANDRA/HALUAN KEPRI lung emas seberat lima JAMBRET KALUNG — Edi Suryanto diserahkan warga ke polisi usai tertangkap gram itu hingga putus. tangan menjambret kalung emas anak-anak di perumahan Tiban Indah Permai, Kelurahan Tiban Indah, Kecamatan Sekupang, Jumat (29/11) lalu. Buruh Jambret Hal 10

Soal Perwako TPM BATAM CENTRE (HK) — Praktisi Hukum yang juga Wakil Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Batam, Bambang Yulianto SH mengatakan Pemko Batam dan B'right PLN Batam wajib mensosialisasikan secara luas keberadaan Peraturan Walikota (Perwako) tentang Tingkat Mutu Pelayanan (TPM) kelistrikan. Amir Yunus Liputan Batam Hingga saat ini banyak masyarakat Batam yang nota benenya konsumen Bright PT PLN Batam belum mengetahui tentang Perwako TMP tersebut. Dalam Perwako tersebut diatur secara rinci tentang apa yang menjadi hak dan kewajiban PT PLN

Batam, dan juga hak dan kewajiban masyarakat. " Karena dalam Perwako ini mengatur hak dan kewajiban masyarakat, maka wajib disosialisasikan secara luas," ungkap Bambang Yulianto menanggapi minimnya sosialisasi Perwako TMP, Senin (2/12). Pemko-PLN Hal 10

Bantuan Hukum di LBH RIB Bisa Gratis BATAM CENTRE (HK) — Lembaga Bantuan Hukum Rakyat Indonesia Bersatu (RIB) yang beralamatkan di ruko Central Sukajadi Blok B nomor 18 resmi dibuka, Minggu (1/12) malam. LBH RIB yang diketuai oleh Nikson Sihombing, anggota Ricky Napitupulu dan Arthur Hutapea itu sepakat tak memungut biaya atas jasa yang mereka berikan kepada masyarakat tak mampu. Pada pembukaan tersebut, turut dihadiri oleh Ketua Konwil Kepri Badan khusus Lembaga Misi Reclaseering Republik Indonesia, Ketua ICW Kepri Korda Batam, Ketua Ikatan Pemuda Indonesia (IPI) Batam dan berbagai element masyarakat. Ketua LBH RIB Nikson Sihombing mengatakan, LBH RIB didirikan untuk masyarakat Kota Batam yang ingin mendapatkan bantuan hukum. Sebab, sejauh ini masih banyak warga Batam yang belum mengerti masalah hukum. " Kami membuka LBH RIB bertujuan memberikan bantuan hukum kepada masyarakat Batam. Karena masih banyak masyarakat kita yang belum paham Bantuan Hukum Hal 10

CMYK

Editor: Sofyan, Layouter: M Fahrullazi


Metro Batam

Selasa, 3 Desember 2013

10

2 Remaja Curi Motor Pengunjung Pantai SEKUPANG(HK) — Anggota Buser Polsek Sekupang menangkap dua remaja penggangguran berinisial Cl (17) dan Ma (19) karena mencuri sepeda motor Honda Supra XX BP 2450 EE milik Nia, pengunjung Pantai Marina saat diparkir di pinggir pantai, Kamis (28/11) pukul 01.30 WIB dini hari. Kapolsek Sekupang, Kompol Robertus Herry melalui Kanitreskrim, Iptu Tommy Palayukan mengatakan, peristiwa pencurian motor itu terjadi karena adanya kesempatan pelaku ketika melihat sebuah motor yang terparkir di pinggir pantai tanpa dikunci, berada di tempat sepi dan gelap, maka timbul niat kedua pelakunya untuk mencuri motor tersebut. " Mereka berdua datang ke pantai Marina dengan menggunakan motor yang pinjam dari saudara Cl dengan tujuan mau main ke tempat saudara di perumahan Marina. Lalu, mereka masuk di kawasan pantai Marina yang awalnya hanya untuk dudukduduk saja dipinggir pantai, dan tidak ada niat sama sekali untuk mencuri motor," kata Tommy berdasarkan pengakuan pelaku Ma. Berdasarkan pengakuan Ma, ujar Tommy, awalnya mereka tidak ada niat untuk mencuri motor Supra XX itu,

sebab Cl tidak berani. Makanya Cl hanya memilih diam saja untuk mengintai dan mengawasi lokasi, lalu Ma lah yang mengeksekusi motor curian itu. Sementara itu, berdasarkan pengakuan Ma dan Cl kepada wartawan, motor yang dicuri mereka itu diparkir dalam kondisi tidak terkunci, bahkan kunci masih menempel di kontak starter, sehingga dengan mudah motor itu dihidupkan dan dicuri. " Begitu motor Supra XX itu saya hidupkan, mesin langsung menyala. Lalu, saya gunakan untuk menarik motor yang dipakai Cl yang mesinnya tidak mau menyala lantaran kehabisan bensin," ujar Ma lagi tertunduk. Menurut pengakuan Ma lebih lanjut, motor yang dicurinya itu tidak lansung dibawa kabur. Tapi malah digunakan untuk menarik motor yang dikendarai Cl untuk ditarik ke SPBU Tanjunguncang untuk mengisi BBM. "Setalah saya selesai mengawani Cl mengisis minyak di SPBU, lalu saya pulang ke rumah di perumahan Taman Pesona Indah dan menyembunyikan motor curian itu di samping rumah," terang Ma. Tanpa disadari, aksi kedua rekanan itu diam-diam diketahui kawan korban dan berupaya membuntutinya hingga

NOV IWANDRA/HALUAN KEPRI

KANITRESKRIM, Iptu Tommy Palayukan memberikan keterangan atas pelaku penangkapan pelaku pencurian motor di pantai wisata Marina, Senin(02/12) di ruang reskrim Mapolsek Sekupang. ke depan rumah pelaku. Lalu, korban mendatangi Polsek Sekupang untuk melaporkan kejadian pencurian motor, yang alamat dan pelakunya sudah diketahui teman korban. " Selang dua jam kemudian pada malam itu juga, petugas kami mendatangi rumah Ma untuk menangkapnya dan menjemput barang bukti," Sambung Tommy lagi. Ma, ujar Tommy, tidak bisa mengelak lagi begitu Polisi mendapati motor milik korban bernama Nia terparkir standar samping di samping rumahnya. Ma yang mengaku baru sekali mencuri motor kepada Polisi ini, tidak mau kalau dirinya ditangkap sendirian. Sebab, kepada Polisi Ma mengaku melakukan pencurian

bersama rekannya bernama Cl, lalu Ma mengantarkan Polisi ke tempat tongkrongan Cl di depan Haris Resort dekat tempat awal ia mencuri motor itu. Di depan Harris Resort, terang Tommy, tampak Cl lagi nongkrong bersama kawan-kawan sebayanya dengan santai. "Saat di tangkap Polisi, Cl tidak berkutik dan membayanya ke Mapolsek Sekupang untuk diperiksa dan diproses. Perbuatan tersangka Ma dan Cl ini, ujar Tommy, merupakan tindakan kriminal murni, maka kedua pelaku dapat kami dijerat dengan pasal 363, tentang pencurian dengan pemberatan KUH-Pidana dengan ancaman hukuman penjara maksimalnya tujuh tahun," pungkasnya. (vnr)

Kakak Kampak Adik Hingga Tewas TANJUNGSEKUANG (HK) — Marta Adri Fuaida (36) alias Ida hanya tertunduk lesu di sel tahanan Mapolsek Batu Ampar. Warga Tanjung Sengkuang ini tega membunuh adik kandungnya sendiri Irwansyah (29), Sabtu (30/11) di kediamannya di RT 5 / RW 12, nomor 69 Perumahan Escarada, Kelurahan Tanjung Sengkuang, Batu Ampar. Kasus ini terungkap setelah warga curiga kejanggalan dari kematian korban. Sebab, sehari sebelumnya korban dalam keadaan sehat. Adanya kejanggalan itu warga kemudian melaporkannya ke polisi. " Warga sekitar curiga saat proses pemandian jenazah, banyak darah di leher korban. Selain itu, banyak

bercak darah di dalam rumah," kata Kapolsek Batuampar, Kompol Zaenal Arifin, Senin (2/12) siang. Zaenal belum memastikan motif di balik pembunuhan ini. Tapi dari hasil penyidikan sementara. " P e la k u t e g a m e m b u n u h adiknya karena dendam, pelaku sakit hati pada korban," terang Zaenal. Penyidik Polsek Batu Ampar masih mendalami kasus tersebut. Apakah ada keterlibatan anggota keluarga yang lain tergantung dari hasil penyidikan selanjutnya. Hasil pemeriksaan pembunuhan itu terjadi saat korban sedang tertidur pulas di teras rumah. Sebelum kejadian terjadi sempat

terjadi cek-cok antara pelaku dengan korban. Namun, pertengkaran tersebut dapat diredam oleh dua orang kawan mereka yang menginap di rumah tersebut. Saat cek-cok itu pelaku juga sempat mengeluarkan kampak. Tapi kembali dapat diredam salah seorang adiknya. Karena sakit hati, emosi pelaku masih memuncak, sampai akhirnya dia melakukan niat jahatnya dengan menghabisi nyawa Irwansyah saat sedang tidur. Korban membacok adiknya dengan kapak di bagian leher sebanyak tiga kali, meski darah bercucuran darah, korban masih sempat mengejar pelaku yang mencoba lari, namun kemudian pelaku

Dari Halaman 9

Kepedulian Sosial dalam kepedulian sosial untuk hal Pendidikan amal dan sebagainya. Eva panggilan akrabnya menuturkan, kepedulian Komunitas Sosial Tabungan Akhirat ini, ialah bentuk kepedulian dalam menyantuni anak-anak yatim piatu, kaum dhuafa, janda tua maupun kegiatan seperti membantu meringankan biaya orang sakit yang tidak mampu. " Di sini kami memberikan bantuan kepada orang yang membutuhkan, "kata Eva. Tidak hanya itu, tutur perempuan kelahiran Bukit Ting-

gi Sumatera Barat ini, kegiatan sosial lainnya yang pernah dilakukannya adalah merenovasi rumah yang jauh dari kelayakan dan memberikan modal usaha bagi orang yang tidak mampu. Dalam hal ini, lanjut dia, pihaknya sudah memiliki donatur tetap yang selalu membantu kegiatannya, dan ini murni sosial." Alhamdulillah kami sudah memiliki donatur tetap untuk menjalankan kegiatan ini, "ucapnya. Eva yang merupakan alumni SMK Harmoni menuturkan, bahwa setiap bulan pihaknya selalu memiliki berbagai ke-

giatan untuk memajukan komunitas ini. Hal tersebut agar masyarakat tahu bahwa mereka ada untuk meringankan dan membawa kebahagiaan bagi semua orang. " Salah satu kegiatan kami baru-baru ini ialah dihari minggu lalu, kami mengunjugi Pulau Gara dimana anak-anak di sana tidak bersekolah dan sangat membutuhkan biaya pendidikan serta fasilitasnya. Nantinya pada bulan Desember ini, kami akan merenovasi sebuah rumah sakaligus TPA seorang guru ngaji yang cacat

fisik namun beliau begitu mulia mengamalkan ilmunya buat mendidik agama bagi anak-anak, "paparnya. Walaupun bekerja keras untuk berbuat kebaikan, komunitas tabungan akhirat tidak ada mengharapkan imbalan atau gaji. "Semua yang kami lakukan ini ikhlas tanpa dibayar, biarlah Allah yang akan membalasnya. Dan bagi yang ingin menjadi donatur atau ingin tahu lebih lengkap tentang komunitas kami, silakan buka website kami di www.tabunganakhirat.com, "ujar Eva. (byu)

nunjukan lokasinya. Edi pun mengelus pundak anak tersebut dan si anak pun terdiam. Saat si anak itu diam saja, pelaku langsung menarik kalung emas di lehernya hingga putus. " Mawar langsung menangis dan menjerit memanggil mamanya," ujar Edi kalud. Tahu korbannya berteriak dan menangis memanggil orangtuanya, Edi panik dan mencoba menuju motornya untuk kabur. " Saya apes, mesin motor tidak mau menyala saat diengkol hingga berkali-kali. Akibat tangisan dan teriakan Mawar, keburu ketahuan warga yang baru saja keluar dari Masjid usai menunaikan Shalat Jumat," terang Edi. Belum sempat kabur, dengan beramai-ramai warga langsung mengepung Edi. Sejurus kemudian, tanpa aba-aba

warga yang sudah geram menghajar Edi hingga babak belur. Setelah itu baru Edi diserahkan ke Mapolsek Sekupang. Edi mengaku kepepet tidak punya uang untuk kebutuhan sehari-hari yang akan diberikan kepada anak dan istri. Karena, uang hasil kerja bangunan sudah habis digunakan setelah proyek tersebut selesai. " Saya terpaksa melakukan penjambretan ini bang, sebab uang hasil kerja proyek bangunan sudah habis dan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup seharihari," ungkap Edi memelas. Modusnya, dalam beroperasi Edi memang mengincar anak-anak yang sedang bermain dan tidak dalam pengawasan orangtua untuk dijadikan korban. Sebab, kalau anak-anak itu tidak akan melawan kalau di jambret dan hanya bisa menangis. " Awalnya saya datang ke perumahan Tiban Indah Permai itu bukan untuk menjambret, tapi tujuan saya untuk berkunjung ke rumah teman dan menanyakan tentang pekerjaan," ungkap Edi yang sudah beristri ini. Namun, terang dia, di tengah perjalanan timbul niat untuk menjambret, karena melihat ada anak yang mengenakan kalung emas yang sedang bermain di teras ru-

mahnya tanpa pengawasan orangtua. " Kesempatan itu saya gunakan dengan sebaik mungkin, karena suasana di perumahan TIP itu sedang sepi, lantaran warga perumahan sedang menunaikan shalat Jumat," pungkas Edi yang mengaku menyesali perbuatannya. Menurut Kapolsek Sekupang, Kompol Robertus Herry melalui Kanitreskrim, Iptu Tommy Palayukan mengatakan, pelaku dan barang bukti saat ini sudah diamankan di Mapolsek Sekupang untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Berdasarkan hasil penyidikan dan pengakuan tersangka, sebelumnya pelaku sudah lebih dari sekali melakukan penjambret terhadap anak-anak itu. " Kejahatan seperti ini sebelumnya juga pernah dilakukan tersangka Edi di Batuaji dan berhasil. Sedangkan berdasarkan pengakuan tersangka, pada aksi yang kedua ini Edi ketangkap tangan warga dan dihajar hingga babak belur," kata Tommy menjelaskan kepada wartawan. Atas perbuatan tersangka Edi, ujar Tommy, pelaku akan dijerat dengan pasal 363, tentang pencurian dengan pemberatan KUH-Pidana dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara," pungkasnya. (vnr)

Dari Halaman 9

Buruh Jambret " Setelah berkeliling perumahan, saya melihat ada anak-anak yang sedang bermain yang memakai kalung emas. Lalu, saya mendekati si anak dan pura-pura bertanya apa nama perumahan tempat tinggal si anak itu," kata Edi bersandiwara. Si anak (sebut saja namanya Mawar) kemudian menyebutkan kalau perumahan yang ditanyanya itu bernama perumahan Tiban Indah Permai. Ia pun me-

membacok kepala korban sebanyak dua kali sehingga membuat korban terjatuh. Suara berisik ini didengar oleh keluarga, sehingga akhirnya pelaku melarikan diri. Keluarga yang mengetahui peristiwa ini seakan menutup kejadian tersebut dan kemudian tak menceritakan ini kepada warga sekitar. "Warga curiga ada yang janggal dalam kasus ini. Kasusnya masih diselidiki dan pelaku sudah kami amankan," kata Zaenal mengakhiri. Atas perbuatannya pelaku dijerat pasal 340 jo 338 jo 335 ayat 2 dan undangundang darurat kepemilikan senjata tajam, dan pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup. (btd)

TENGKUBAYU/HALUAN KEPRI

KEPALA Bidang Pencatatan Sipil Zakbah menyerahkan secara simbolis akta kelahiran gratis kepada salah seorang warga.

Disdukcapil Kepri Serahkan Akta Lahir Gratis SEIPANAS (HK) — Dinas penduduk dan catatan sipil (Disdukcapil) Provinsi Kepri, menyerahkan bantuan akta kelahiran gratis sebanyak 150 orang di Hotel Lyoner Sei Panas Batam, Senin (2/12). Penyerahan tersebut dihadiri anggota DPRD Provinsi Kepri Haripinto Tanuwidjaja, Wakil Ketua KPAID Provinsi Eri Syahrial dan Kadisduk Provinsi Kepri diwakili oleh Kabid Pencatatan Sipil Zakbah. Plt Kasi Fasilitasi Pemantauan dan Evaluasi Trio Andana mengatakan, tujuan digelarnya kegiatan ini untuk memenuhi hakhak dasar anak. Dimana pada tahun 2015 mendatang semua anak Indonesia yang lahir tercatat kelahirannya. Selain itu, lanjut dia, agar terwujudnya kerjasama lintas instasi yang saling berkaitan. Terse-

dianya data-data persyaratan dalam penertiban akta kelahiran. "Nantinya hasil dari kegiatan ini, akan ditindak lanjuti pada kegiatan lainnya yang berhubungan dengan akta kelahiran, "katanya. Kabid Pencatatan Sipil Zakbah menambahkan perlunya akta kelahiran yang merupakan sebagai hak dasar anak dalam upaya mempersiapkan masa depan. Dalam hal ini, hak tersebut juga merupakan bagian integral dari Hak Asasi Manusia (HAM) yang wajib dijamin, dilindungi dan dipenuhi pleh para prangtua, keluarga, pemerintah dan negara. Kata dia, pemerintah harus berperan penting dalam mendukung peningkatan cakupan akta kelahiran bagi anak di Provinsi Kepri. Ia berharap, adanya peran dari masyarakat atau keluarga, untuk memberikan

Dari Halaman 9

Pemko-PLN Bambang yang ditemui saat mengawal demo buruh di depan Pemko Batam itu mencontohkan tentang point kompensasi 10 persen saat terjadi gangguan pelayanan, bagaimana masyarakat bisa tahu ketentuan pemberian kompensasi jika aturan tersebut tak pernah disosialisasikan. Sosialisasi Perwako itu tidak hanya dilakukan setelah penetapan, tetapi juga saat masih dalam pembaha-

san. Sehingga masyarakat bisa memberikan masukan terhadap aturan tersebut. Anggota Komisi III DPRD Batam, Muhammad Musofa menambahkan sosialisasi Perwako TMP wajib dilakukan secara luas di masyarakat, karena masyarakat tak paham apa manfaat dari keberadaan aturan tersebut. Yang terpenting lagi, ketika terjadi gangguang, seperti apa tanggungjawab PT PLN

" Disini kami akan membantu masyarakat terkait permasalahan hukum tidak pandang bulu, walaupun tidak punya finansial, akan kami bantu hingga tuntas, "paparnya. Dikatakan dia, tidak hanya memberikan bantuan hukum kepada masyarakat, tapi juga memberikan pengertian terkait hukum, baik hukum pidana maupun hukum perdata. " Contohnya, ada berbagai fenomone terkait permasa-

lahan hukum, dimana masyarakat tidak mengerti hukum dan kena pidana, jelas-jelas orang tersebut “ Tidak bersalah. Kalau ada hal seperti itu, pasti kami akan membantunya, "sebutnya. Ia tidak ingin masyarakat Batam dibodoh-bodohi oknum tertentu lantaran ketidaktahuannya mengenai hukum. " Kami berusaha melakukan anti pembodohan kepada masyarakat terkait permasalahan hukum, "pungkasnya. (byu)

Dari Halaman 9

Giliran Warga warga. Bentuk pemberian asuransi kepada warga kurang mampu ini adalah bentuk kepedulian Perindo membangun daerah dan masyarakat ke arah hidup yang lebih baik,"ujar Agung Setya Prabowo, Humas DPW Perindo Kepri, Senin (2/12). Pendistribusian kartu asuransi jiwa untuk masing-masing kepala keluarga dibantu oleh tim asuransi dari Perindo. Masyarakat merasa senang dengan adanya kartu asuransi dari Perindo Kepri ini, apalagi Ketua DPW Perindo Kepri Andi Kusuma yang juga caleg DPR RI nomor urut 1 dari Partai Hanura hadir dan berbaur dengan masyarakat. Hadirnya, tokoh muda yang siap bersaing di ajang pemilihan legislatif 2014 ini merupakan magnet bagi warga untuk menghadiri pembagian kartu asuransi. Pembagian kartu asuransi kepada warga hinterland merupakan program Perindo yang dimotori calon presiden dan calon wakil presiden Wi-

terhadap masyarakat selaku konsumen. Karena, keberadaan Perwako tersebut menuntut adanya peningkatan pelayanan. " Sosialisasi itu wajib, karenanya setiap aturan telah disiapkan anggaran sosialisasi," ungkap Musofa. Karenanya, agar kedepan tidak terjadi kesalah pahaman terhadap Perwako TMP, ia berharap agar Pemko-PT PLN harus aktif lakukan sosialisasi. ***

Dari Halaman 9

Bantuan Hukum hukum, "katanya. Nikson mengatakan, LBH RIB dalam memberikan bantuan hukum, tidak akan memandang status. Seperti agama, suku, golongan, miskin, kaya dan lain sebagainya. Menurut dia, selama ini, kebanyakan masyarakat yang ekonominya menengah ke bawah enggan mengadukan permasalahan hukum kepada advocate. Hal tersebut, karena masih banyak bantuan hukum yang diberikan memiliki tarif yang besar.

laporan kelahiran anak yang baru di kantor disdukcapil setempat. " Tanpa adanya dukungan masyarakat sekitar maka akte kelahiran masih sangat rendah, "ucapnya. Selain itu lanjut dia, tanpa adanya kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, maka peningkatan cakupan akta kelahiran tidak akan tercapai. Menurut Zakbah, hal tersebut harus saling bersinergi dan memberikan informasi demi tercapainya program pemerintah pusat dan pemerintah daerah, dimana semua anak yang lahir diberikan akta kelahiran. " Kita semua harus saling bersinergis satu sama lainnya. Hal ini agar anak-anak kita yang baru lahir, bisa diberikan akta kelahirannya, "pungkasnya. (byu)

ISTIMEWA

ANDI Kusuma, caleg DPR RI dapil Kepri dari Partai Hanura saat berdialog dengan warga Dompak, kemarin. ranto-Hary Tanoesodibjo akan terus berlanjut ke pulau-pulau atau daerah hinterlandi lainnya di Batam. Menurut dia, tidak saja di Batam, Perindo Kepri juga akan mendistribusikan kartu asuransi ke daerah lainnya di Kepri. Pembagian kartu asuransi ini sangat positif dan bermanfaat, karena dalam asuransi ini, setiap warga

yang mendapatkan di-backup asuransi jiwa dan kesehatan. " Perindo Kepri akan terus mengabdi dan mengunjungi daerah-daerah sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kita akan terus berbuat dan berjuang dengan misi membawa perubahan dalam kehidupan bermasyarakat,"kata Andi Kusuma menambahkan. (rml)


CMYK

Hukum dan Kriminal

Selasa, 3 Desember 2013

11

Diskusi Bersama

DR. Richard Hamonangan Pasaribu, BSc., MSc Haluan Kepri membuka rubrik "Diskusi Bersama DR. Richard H Pasaribu, BSc, MSc." Dialog ini akan membahas berbagai hal yang terjadi di lingkungan masyarakat, baik yang bersifat lokal, nasional, maupun regional. Bagi masyarakat yang ingin berdiskusi dengan DR. Richard Hamonangan Pasaribu, BSc., MSc bisa mengirimkan pertanyaannya ke 085264088880

SDM Indonesia Cukup Andal Pertanyaan: Indonesia dikhawatirkan kekurangan SDM profesional termasuk Batam dan Kepri. Kondisi ini bahkan dikhawatirkan oleh Kementrian Tenaga Kerja. Sementara AFTA 2015 tinggal hitungan hari. Bagaimana solusi untuk menciptakan tenaga-tenaga kerja di Kepri yang bisa bersaing dalam percaturan ekonomi regional dan internasional mendatang. JAWABAN: Banyak selama ini terdengar bahwa SDM Indonesia kurang profesional. Dalam hal tertentu saya setuju, tetapi secara garis besar sebetulnya masalah ini berakar dari kurangnya perhatian dari para petinggi pemerintah, khususnya yang seharusnya sudah melihat masalah ini jauh sebelumnya. Contohnya, Dr. Mahathir pada saat menjabat sebagai PM Malaysia sudah melihat masalah ini dalam konteks negaranya, sehingga dia mencanangkan dengan program 20 tahun “knowledge transfer” dalam kurun waktu 1990 sampai dengan 2010 demi mempersiapkan SDM Malaysia umumnya dan para birokratnya khususnya. Sekarang SDM Malaysia, khususnya dalam konteks domestik termasuk para birokratnya, sudah bisa diandalkan terlebih bagi perusahaan multi-nasional (multi-national companies-MNCs) yang berinvestasi di sana. Memang ada kelebihan di Malaysia bahwa bahasa Inggeris sejak lama merupakan bahasa yang sudah dipopulerkan sejak umur dini, sehingga secara umum merupakan nilai tambah bagi SDM di Malaysia. Walaupun begitu, SDM di Indonesia sebetulnya tidak kalah kinerjanya dengan SDM dari negara-negara lain. Sebagai contoh, dalam penelitian disertasi saya, terbukti bahwa para eksekutif manajemen puncak mempunyai kapasitas yang sama dengan eksekutif asing (expatriates). Belum lagi, dari tenaga kerja kelas operator sekalipun sebetulnya kinerja mereka sudah terbukti bisa diandalkan, dan ini karena tidak terlepas dari sistem in-house training MNCs yang sudah baku dan mapan. Dari empiris ini, sebetulnya SDM Indonesia secara potensial bisa diandalkan, termasuk dalam kancah persaingan kinerjanya dengan SDM dari Negara lain, baik secara regional maupun internasional. Dan kenyataan ini sudah saya alami langsung pada saat bekerja di PT McDermott Indonesia, Batuampar, dan PT Epson Batam, Muka Kuning. Hanya, secara faktual keandalan SDM Indonesia ini secara signifikan karena diturunkan dari proses ‘knowledge transfer” dari SDM Expats MNCs sebelumnya.

Tetapi secara fenomena, ada sandungansandungan yang membuat potensi SDM menjadi tidak terlihat oleh kalangan internasional. Beberapa faktor yang terlihat adalah dengan adanya budaya korupsi yang sangat kuat di Indonesia, sehingga secara fenomenal membawa dampak sampai ke kalangan karyawan terendahpun, khususnya dalam konteks korupsi waktu. Juga, dengan fenomena pelayanan di pemerintahan kita yang sangat terasa bahwa budaya berproduktif, sebagai landasan tolok ukur SDM, masih jauh dari perhatian dan prioritas. Saya juga melihat, bahwa terlihat kurang kondusifnya di negeri kita budaya profesionalisme, yaitu budaya yang mengedepankan azas tanggung jawab dalam menjalankan tugas. Budaya profesionalisme ini sulit berkembang karena tertekan dengan budaya politik-politikan yang tendensius mengutamakan hak dan wewenang tanpa memerdulikan unsur produktivitasnya. Sedangkan motor utama dari setiap perusahaan agar bisa bersaing langgeng adalah karena adanya kinerja perusahaan baik secara operasional (efisien) maupun organisasional (efektif ), yang pada dasarnya dihasikan dari produktivitas SDM karyawannya. Alhasil, terjadi adanya gap antara ekpektasi perusahaan dan karyawan yang mengakibatkan azas ketidakpercayaan. Fenomena ini bisa dilihat dari demo-demo buruh yang menuntut kenaikan UMK, dan kekekehan kalangan pengusaha yang menuntut produktivitas. Fenomena ini sulit dicari solusinya selama pemerintah sendiri tidak bisa berperan proaktif untuk memecahkannya. Kalau budaya korupsi termasuk korupsi waktu masih merebak di kalangan para birokrat, yang sangat rentan meningkatkan biaya hidup di masyarakat, kenaikan UMKpun tidak dapat secara signifikan memecahkan kesejahteraan para buruh, karena sama saja dengan bohong kalau UMK naik 50 persen, tetapi biaya hidup juga naik 50 persen. Yang masih bisa diharapkan walaupun fenomena korupsi ini masih belum berubah secara signifikan, adalah dengan langgengnya budaya profesionalisme di dalam perusahaan-perusahaan, karena budaya inilah yang sangat realistis dapat menunjang kesejahteraan karyawan maupun menopang kelanggengan daya saing perusahaan. Mudah-mudahan ke depan, ada solusi untuk memecahkan masalah SDM ini, khususnya dengan terpanggilnya orang-orang, khususnya di pemerintahan, untuk membawa perubahan demi mengubah budaya korup menjadi budaya profesional.***

DESAK POLISIKeluarga Maria Sui Mui mendesak aparat kepolisian untuk segera menangkap Zardodi Zainal yang diduga melakukan pembunuhan. Foto Zardodi Zainal bersama Maria Sui Mui (dua dari kanan) serta rekan-rekannya. PARIADI/HALUAN KEPRI

Polres Lingga Gelar Operasi Seligi Jelang Natal 2013 dan Tahun Baru 2014 LINGGA (HK) — Satlantas Polres Lingga menggelar Operasi Zebra Seligi 2013, selama 14 hari dimulai sejak Kamis, 28/11 hingga 11 /12 mendatang. Pelaksanaannya untuk Singkep diawali dari simpang Wisma Ria, Dabo. Jepriyadi Liputan Lingga Kasatlantas Polres Lingga, AKP Chaidir, Mengatakan, didalam opersasi ini dilakukan dengan Sistim hanting, yang akan dilakukan luar dan dalam kota Dabo, juga dilaksanakan di Daik Lingga. "Sasaran yakni roda dua dan empat, yang diperiksa diantaranya mengenai kelengkapan berlalu lintas dan ketertiban berlalu lintas,"katanya. Bagi pengendara yang terjaring melakukan pelanggaran serta tidak memiliki kelengkapan kendaraannya, diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. "Pada umumnya kecelakaan lalu lintas pasti didahului dengan adanya pelanggaran berlalu lintas. Jadi tepat-

nya, jangan melanggar kalau tidak mau celaka,"jelasnya lagi. Chaidir juga mengatakan, dalam operasi zebra seligi ini Polri lebih mengedepankan kegiatan preventif yang didukung dengan penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas yang berpotensi mengakibatkan kecelakaan dan kejahatan kendaraan bermotor. Dia juga mengimbau seluruh pengendara roda dua maupun roda empat, untuk segera melengkapi dokumen kendaraannya, seperti SIM, STNK, serta kelengkapan lainnya dalam berkendaraan, seperti helm, kaca spion, plat nomor polisi yang sesuai dengan STNK. "Bagi pengendara roda empat, kita himbau agar selalu menggunakan sabuk pengaman. Dan pengendara roda dua, juga diharapkan untuk membawa dokumen kendaraan," himbaunya.

Dikatakan Chaidir, bila dalam operasi zebra seligi ini ada yang tertangkap, karena tidak membawa dokumen kendaraan seperti STNK dan SIM, maka kendaraan milik yang besangkutan akan diamankan. "Kalau ada kendaraan yang diamankan, maka saat si pemilik mengambil kendaraannya di polres wajib membawa kelengkapan dokumen kendaraan. Seperti STN maupun BPKB. Kalau surat-surat itu lengkap, maka pemilik langsung bisa membawa pulang kendraannya," pungkas Chaidir. Operasi yang dilakukan setiap tahun ini, lanjut Chaidir, selain menjaga kondusitifitas serta tertib lalulintas dalam berkendara, juga dalam rangka melakukan pengamanan pada malam Natal dan menyambut malam Tahun Baru 2014. "Jadi kegiatan ini dilakukan setiap tahun, dalam rangka menekan angka kriminalitas serta aksi kebut-kebutan di jalan. Untuk itu, kepada para pengemudi diharapkan wajib melengkapi surat-surat kendaraan pada saat berkemudi di jalan raya," tambahnya.***

Diklat BKD Tanjungpinang Berjalan Lancar TANJUNGPINANG (HK) — Penutupan pendidikan dan pelatihan (Diklat) teknis bagi penyelanggara diklat training officer Course (TOC) yang digelar Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Tanjungpinang. Penutupan acar dilaksankan di Hotel Melia, Tanjungpinang Belum lama ini. Acara diklat ditutup oleh Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah serta dihadiri Kepala BKD

Provinsi Kepri, Abdul Malik serta Kepala BKD Tanjungpinang, Raja Khairani dan dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. Lis Darmansyah meminta kepada seluruh peserta diklat agar dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Dengan apa yang telah didapat serta apa yang telah diberikan oleh narasumber dapat diperaktekan di lapangan.

Dengan pendidikan dan pelatihan ini tambah Lis, tentunya akan dapat lebih meningkatkan mutu diri dan dapat terus mengembangkan kreativitas di lingkungan kerja masing-masing. Pemerintah Kota Tanjungpinang tambah Lis, akan memberikan reward atau penghargaan bagi PNS yang berprestasi. Namun Pemko juga akan memberikan punishment atau peringatan

keras kepada PNS yang bermasalah. Sementara Ketua Pelaksana Kegiatan Achmad Nur Fatah dalam laporannya penutupnya menjelaskan, kegiatan diklat teknis bagi penyelenggara diklat atau Training Officer Course (TOC) telah berjalan sesuai rencana dan harapan. Narasi : Sutana Foto: BKD Kota Tpi

SAMBUTAN Walikota Tanjungpinang, Lis Darmansyah pada penutupan diklat.

LIS Darmansyah, Kepala BKD Provinsi Kepri Abdul Malik, Kepala BKD Tanjungpinang Raja Khairani dan narasumber serta peserta diklat.

LIS Darmansyah memberikan sertifikat kepada peserta.

LAPORAN Ketua Pelaksana, Achmad Nur Fatah pada penutupan kegiatan diklat.

PESERTA diklat memegang sertifikatnya.

PESERTA diklat mengikuti acara penutupan.

CMYK

Editor: Ali Mahmud, Layouter: Novrizal


Lingga

Selasa, 3 Desember 2013

12

Daerah Luar FTZ Perlu Diperhatikan LINGGA (HK) — Guna meningkatkan pemerataan pembangunan dan pembagian anggaran yang lebih profesional, pemerintah pusat dan provinsi harus dapat menyiapkan konsep pembangunan yang memberikan perhatian kepada daerahdaerah yang tidak termasuk ke dalam kawasan FTZ (Free Trade Zone) dan daerah perbatasan yang tertinggal. Nofriadi Putra Liputan Lingga Dalam hal ini kawasan NAL (Natuna, Anambas, Lingga) perlu mendapatkan perhatian, Minggu (1/12). Kabupaten Lingga yang belum termasuk kawasan FTZ yang bukan daerah perbatasan dan tidak tergolong pula sebagai kawasan tertinggal. Selama ini alokasi anggaran pemerintah pusat untuk Kabupaten Lingga masih relatif kecil. Hal ini disampaikan dalam dialog mengenai Peren-

canaan Pembangunan di Hotel Harmoni One Batam yang dihadiri Bappenas, Gubernur Kepri, HM Sani, anggota DPR RI Harry Azhar Aziz, bupati/wali kota dan kepala SKPD se- Kepri. “Bila tidak mendapat perhatian, daerah tersebut akan lambat berkembang dan akan terjadi ketimpangan,”demikian ungkap kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kabupaten Lingga, M Ishak, saat dialog perencanaan pembangunan 2013 di Hotel Harmoni One Batam beberapa waktu lalu.

Dikatakannya, begitu pula dalam mendapatkan alokasi APBD Provinsi, dengan jumlah anggota DPRD daerah pemilihan Bintan dan Lingga yang hanya delapan orang, dan kedepan tinggal enam orang tentu bargainningnya tidak kuat. Sehingga alokasi APBD provinsi untuk Kabupaten Lingga relatif kecil. “Oleh karena itu kita menyambut baik harapan Gubernur Kepri, bahwa kedepan kawasan NAL, (Natuna, Anambas, Lingga) harus mendapat perhatian yang lebih besar. Apa lagi Kabupaten Lingga menurut Kepala Bappeda belum masuk FTZ juga bukan daerah perbatasan, dan tidak pula tertinggal,” himbuhnya. Sehingga untuk mempercepat pembangunan, kata Ishak, salah satu upaya untuk membantu Lingga. Dan apa yang dirancang Gubernur bersama Pemko Batam yang merencanakan pembangunan dermaga tahun depan di Sejantung, guna memper-

pendek jarak tempuh antara Batam dan Lingga , adalah sesuatu hal yang perlu mendapat apresiasi. “Kita berharap kepada BP Batam, dan Pemko Batam dalam mengatasi penyediaan air bersih kedepan. Mungkin air bersih yang melimpah ruah di Lingga dapat dijadikan alternatif untuk mengatasi krisis air,” ungkapnya. Menurutnya, dengan memasok air bersih dari Lingga paling tidak kedepan dapat mempengaruhi PAD Kabupaten Lingga. Sehingga dari pendapatan tersebut dapat pula membantu Kabupaten Lingga untuk mempercepat pembangunan di segala bidang. Ditambahkan, sejumlah sumber air bersih di Kabupaten Lingga cukup banyak, yakni air terjun Sijantung, Air terjun Tande, serta Air terjun Resun. Selama ini di Daik Lingga, sumber air bersih bersumber dari air terjun Tande, yang volumenya cukup banyak. ***

Proyek Air Bersih di Senayang Minta Diaudit LINGGA (HK) — Humas Lembaga Swadaya Masyarakat Bela Negeri Melayu (LSM-BNM) Lingga, Al Amin, mendesak Bapan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Kepri untuk mengaudit proyek pembangunan dam sumber air bersih di Senayang. Menurut Al Amin, anggaran untuk pembangunan dam sumber air bersih tersebut, menggunakan APBN tahun 2012 senilai Rp7,8 miliar. Anggaran yang begitu besar, namun hasilnya dinilai sangat tidak memuaskan. Buktinya, tembok dam sumber air

saat ini sudah rusak. “Kita minta instansi atau aparat penegak hukum segera mengauditnya. Masa pembangunan belum sampai satu tahun, sekarang sudah rusak. Sepertinya pembangunannya tidak memperhitungkan secara tepat,” ungkapnya, Minggu (1/12). Ia menilai, dalam menyikapi dengan kejadian rusaknya dam penyangg semestinya diaudit terlebih dahulu. Apakah sesuai antara bestek dengan pembangunan. Ketika bestek dan perencanaan matang, tentu pengerjaan dilapangan yang

tidak tepat dalam hal ini kontraktornya. Begitu juga, ketika pengerjaan tepat, sehingga pengawasan lemah, tentu hal ini konsultannya. Karena bestek dan pengerjaan telah tepat dilakukan, namun secara teknis, konsultannya di duga tidak melakukan pengawasan yang ketat, jelasnya. “Kita minta BPKP melakukan audit proyek ini. Apakah ada kerugian negara,” ungkapnya. Menurutnya, ketika adanya kerugian negara , maka sudah jelas pembangunan tersebut di duga menyalahi

aturan yang akibatnya merugikan masyarakat dalam hal ini masyarakat Senayang, jelasnya. Selain itu juga, Al Amin, juga meminta instansi terkait dalam hal ini kejaksaan untuk mengusut persoalan ini. Agar, masyarakat tahu, dan persoalan ini lebih jelas dan terbuka. “Kita minta kejaksaan usut juga persoalan ini,” imbuhnya dengan tegas. Ditambahkan, pengerjaan proyek pembangunan imtek air bersih di Pulau Sebangka (Senayang) dilakukan oleh PT Yudi Ekasakti. (put)

Pengusaha Speed Minta Satu Trayek

NOFRIADI PUTRA/HALUAN KEPRI

SB Rahmat Jaya, salah satu armada dengan trayek Buton-Dabo, Dabo-Buton. Kehadiran speed ini perlu diatur, sehingga dapat membuka peluang bagi pemilik speed kecil yang ada di Tanjung Buton, Minggu (1/12). LINGGA (HK) — Pengusaha speed di Tanjung ButonJagoh, meminta agar hanya ada satu trayek untuk speed Tanjung Buton-Dabo. Dengan demikian, speed kecil dapat line satu kali dalam sehari. Hal ini disampaikan salah seorang pengusaha speed

di Tanjung Buton, Oom sapaan akrab kepada Haluan Kepri, Minggu (1/12). Dia mengaku sejak adanya masuk trayek speed dari Tanjung Buton-Dabo, jarang mendapatkan penumpang untuk jalur Tanjung Buton-Jagoh. Dalam satu hari, ia bahkan tidak

mendapatkan line untuk antar penumpang. Sehingga, penghasilanpun menurun. “Kami minta trayek boleh jalan itu hanya satu trayek saja. Permintaan kawankawan seperti itu,” ungkapnya. Bukan hanya, itu, Oom juga mengharapkan trayek yang ada di Tanjung ButonDabo, cukup satu yakni, Rahmat Jaya. Mengingat dari 12 speed ketika ditambah trayek, semakin berkurang jalur line yang didapat satu hari. Bahkan efeknya, lanjut Oom, dengan mengandalkan mata pencaharian sebagai penjual jasa speed, sehingga penghasilannya tidak lagi bisa memenuhi kebutuhan untuk mengoperasikan speednya. Diakuinya, sejumlah pengusaha speed kecil di Dabo, memang sebagian ada yang sudah mempunyai surat izin, serta sebagian ada yang tidak mempunyai surat izin

pelayaran. Dengan demikian, selaku rakyat kecil yang menggantungkan hidupnya sebagai penjual jasa speed, meminta untuk kepada pemerintah untuk tidak memberikan izin kepada pengusaha speed yang baru. “Yang baru mau masuk, jangan diizinkan. Sekarang saja dua hari sekali belum dapat jalan,” ungkapnya. Dengan demikian, ia meminta kepada pemerintah untuk membina dan membimbing sejumlah pengusaha speed yang ada di Tanjung Buton. Karena selama ini sejumlah pengusaha speed kecil di Tanjung Buton tidak ada yang komplain. Kedepan persoalan ini harus ada solusi bagi pengusaha speed kecil yang ada di Tanjung Buton. “Sampai saat ini belum ada tercapai kesepakatan. Orang tu minta diatur line. Kita harapkan ada solusi dan selesai,” himbuhnya. (put)

JEPRIADI/HALUAN KEPRI

DISUBSIDI PEMERINTAH — Bandar Udara Dabo Singkep terus dilakukan pembenahan untuk mempersiapkan segala fasilitas yang ada. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan akan mensubsidi penerbangan di Dabo Singkep pada 2014.

Pemerintah Pusat Subsidi Penerbangan di Dabo LINGGA (HK) — Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan RI akan mensubsidikan anggaran untuk penerbangan melalui bandar udara Dabo Singkep. Hal ini disampaikan Kepala Seksi Tata Usaha Bandara Udara Dabo Singkep, Al Ihwan mewakili Kepala Bandara saat di temui diruanganya, Senin(2/12). “Rencanaya tahun depan ada tujuh rute baru yang dibawah kendali Bandar udara Dabo Singkep. Inikan jalur perintis jadi di subsidi pemerintah pusat melalui dana APBN 2014,” katanya menjelaskan. Beberapa jalur baru yang akan disubsidi pemerintah melalui dana APBN yakni Dabo-Jambi PP, Dabo-Tan-

jung Pinang, Dabo-Pangkal Pinang, Dabo-Karimum, Sebati, Dumai-Pasir Pangarayan dan lainya. Untuk merealisasikan hal ini, pemerintah RI telah menyiapkan dana miliyaran rupiah.”Danaya yang disiapkan oleh pemerintah pusat sekitar Rp7 miliar di perispakan untuk tahun depan. Operator pesawatnya belum, karena inikan sistem lelang jadi tahun depan baru kita bisa tahu maskapai penerbangan mana yang akan ke sini,”Ungkapnya. Saat ini, kata dia, Bandara Udara Dabo terus berbenah diri. Panjang landasan juga sedang diperpanjang. Hal ini di lakukan untuk mempersiapakn diri

terkait rencana kerja pemerintah tahun depan. “Panjangnya saat ini 1175 meter dan sedang diperpanjang lagi. Target kita nanti 1200 sampai 1250 meter. Hal ini di lakukan mengingat tahun depan bandara ini akan lebih sibuk. Maka dari itu segala fasilitas dilengkapi,”katanya. Dengan penambahan panjang landasan bandara, nantinya jenis pesawat yang bisa mendarat juga akan lebih besar. “Saat ini pesawat jenis foker 50 bisa mendarat. Tapi dengan adanya penambahan landasan nanti, kita bis menerima pendaratan dengan kapasitas yang lebih besar sekitar 70 penumpang,”terangnya. (jfr)

Kecamatan Singkep Persiapkan Paten LINGGA (HK) — Dalam rangka menghadapi pelayanan Administrasi Terpadu (Paten) pada Desember, Camat Singkep mulai berbenah diri. Mulai dari renofasi ruang pelayanan hingga halaman kantor. “Semuanya harus rapi agar nantinya masyarakat merasa betah saat melakukan pengurusan surat-surat,” ungkap Camat Singkep, Kisan Jaya kepada Haluan Kepri, Sabtu (30/11). Sambil menunjukan denah penataan ruang kepada awak media, Kisan mengatakan pihaknya akan melakukan yang terbaik bagi masyarakat, setelah adanya pelayanan satu pintu yang dimulai pada Desember ini. Kisan berharap, untuk Kabupaten Lingga semoga Kecamatan Singkep dapat berhasil dan menjadi contoh, sehingga ke depannya kecamatan lain

JEFRIADI/HALUAN KEPRI

CAMAT Singkep, Kisan Jaya menunjukkan denah ruangan yang dibenahi untuk menyambut pelaksanaan pelayanan satu pintu. bisa mengikutinya. Sementara, dalam melayani masyarakat nantinya tidak perlu susah. Semua aturan apapun bentuk yang diurus, sudah ada penjelasan. “ Kita paparkan melalui pamflek, maupun keterangan melalui

bill boad yang sudah terpasang di dinding,” Katanya. Demi suksesnya program ini, pihaknya minta dukungan semua pihak yang berkompeten agar dalam melayani masyarakat tidak menemui kendala. (jfr)

Editor: Ali Mahmud, Layouter:Syahrial Anwar


Natuna

Selasa, 3 Desember 2013

13

Perdagangan Lintas Batas Jangan Dipersulit

FATHURAHMAN/HALUAN KEPRI

PULAU SERASAN — Penduduk Pulau Serasan Kabupaten Natuna sering melakukan transaksi jual beli dan tukar menukar barang dengan warga Malaysia. Transaksi antara warga dari kedua negara ini telah berlangsung lama namun belum diatur secara formal melalui kerjasama perdagangan lintas batas.

Disdik Masih Nol Persen Penyerapan DAK RANAI (HK) — Penyerapan dana alokasi khusus (DAK) di Dinas Pendidikan Kabu paten Natuna masih nol persen. Fathurrahman Liputan Natuna Demikian dikatakan Kabid Anggaran BPKAD Kabupaten Natuna, Suryanto, SE saat ditemui di kantornya, Senin (2/12). “Cuma ada dinas yang masih belum menyelesaikan anggaran ini, kita sebut saja Dinas Pendidikan. Hingga saat ini penyerapannya masih nol persen, dan kita berharap agar supaya dinas terkait dapat sesegera mungkin untuk menyelesaikannya,” ungkapnya. Disamping itu, Suryanto

mengingatkan, agar pelakasanaan kegiatan DAK ini harus dilakasnakan dengan pertauran yang sudah ada, mulai dari proses pencairan hingga kepada pelaksanaannya di lapangan sebab dana tersebut merupkan dana APBN. Namun demikian kegiatan tersebut harus jalan. “tapi yang tidak kalah pentingnya adalah dalam setiap kegiatan DAK ini perturan yang sudah ada yang melipti Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 06/ PMK.07/2012 tentang pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran transfer ke daerah. Dan PMK nomor

Tengkuyong Tempat Menyandarkan Hidup RANAI (HK) — Meski susah dan payah serta banyak rintangan yang menghadang, Usman tidak pernah surut untuk mencari tengkuyong untuk dijualnya sebagai bekal ia hidup bersama kedua anak dan seorang istrinya. Tengkuyong merupakan salah satu spesies laut yang hidu di bawah hutan bakau. Tengkuyong ini juga deisebut dengan keong bakau, tengkuyong ini sejenis siput yang biasa hidup ditepian bakau di Kabupaten Natuna. Usman mengaku terpaksa melkakukan pekerjaan ini, sebab tidak ada lagi yang bisa ia lakukan untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. "Saya tidak bisa bekerja yang berpenghasilan banyak seperti orang lain bang, jadi hanya mencari tengkuyong ini saja yang bisa saya lakukan," katanya. Sebab untuk melakukan pekerjaan yang lain ia susah sekali untuk mendapatkan akses, dan ia tidak tahu apa sebabnya kenapa ia sangat susah untuk mendaptkan pe-

kerjaan yang lebih bagus dan lebih ringan dari sekedar mencari tengkuyong tersebut. "Bukan saya tidak mau bekerja, hampir setiap hari saya mencari pekerjaan yang lain, tapi belum juga dapat pekerjaan yang tetap. Bukannya saya tida bisa atau tidak kuat, tapi karena mungkin kesempatan saja yang belum ada," ungkapnya sedih. Padahal, ujarnya lagi, mencari tengkuyong itu bukannya ringan, banyak sekali rintangan yang mesti di atasinya seperti banyaknya ular yang mengganggu. Belum lagi beratnya lumpur yang membebani kakinya serta banyak juga binatang-bintang melata yang dapat membahayakannya. "Kalau ada pekerjaan yang lain sebetulnya saya

201/PMK.07/2012 tentang pedoman umum dan alokasi Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun anggaran 2013,” ujarnya. Pada dinas pendidikan yang perlu diperhatikan juga adalal aturan yang berlaku sesuai dengan yang ada pada revisi Juknis DAK pendidikan yang telah diterbitkan yaitu, Permendikbud Nomor 74 tahun 2013 Tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 8 tahun 2013 Tentang Petunjuk Teknis Penggunaan dan DAK Bidang Pendidikan Menengah. Dan Peremndikbud No 79 tahun 2013 Tentang Perubahan atas Permendikbud Nomor 12 tahun 2013 Tentang Pentunjuk Teknis (juknis) Penggunaan Dana DAK Bidang Pendidikan Dasar sehingga tidak sampai keliru dalam mengalokasikan dana tersebut. Menurut Suryanto DAK

tidak sanggup untuk mengerjakan pekerjaan ini, sebab berat dan bahaya," keluhnya. Sementara penghasilan dari mencari tengkuyong itu pun hanya alakadarnya saja. Ia hanya mendapatkan hasil Rp20.000 saja dalm sehari. Hasil ini pun dinyatakannya jauh sekali dari cukup untuk kehidupannya bersama dua orang anak dan seorang istrinya. Hasilnya mencari tengkuyong ini hanya bisa dipergunakan untuk belanja sekolah anaknya saja dan selebihnya untuk memenuhi kebutuhan rumahtangganya dengan ditambah dari pekerrjaan serabutan yang ia lakukan sehabis mencari tengkuyong. "Hasilnya hanya Rp20 ribu saja sehari bang, itu pun cukup untuk anak saya belanja sekolah saja bang, karenanya sehabis nyari tengkuyong saya rela mengerjalkan apa saja asal dapat makan bang," ungkapnya. Ia sangat berharap ada yang dapat memberikan ia pekerjaan yang lebih layak dan lebih berpenghasilan selain dari mencari tengkuyong tersebut, sebab ia mangaku bebanya bukan hanya anak dan istrinya yang ia nafkahi melainkan juga orang taunya ia tanggung secara bersamaan. (tur)

tahap ketiga untuk Kabupaten Natuna masih bisa diharapkan, sebab penyerapannya hingga saat ini sudah mencapai prosentasi yang cukup lumayan. Suryanto mengatakan, melihat dari progres penyerapan anggaran DAK pada tahap dua ini Kabupaten Natuna masih bisa mengharapakan anggaran DAK itu lagi pada tahap ketinganya, lantaran anggaran yang terserap sudah mencapai an-

gka kurang lebih 30 persen. Memang, ujar Suryanto, batas waktu yang telah ditentukan oleh pemerinntah pusat untuk penyerapan anggaran tersebut hanya sampai 19 Desember pukul 17.00 WIB mendatang, akan tetapi harapan itu masih ada sebab upaya pemerintah untuk menyelesaikannya masih terus berlanjut. “Kalau optimis kami tetap optimis DAK tahap tiga ini bisa diterima lagi, sebab

RANAI (HK) — Perdagangan Lintas Batas di Kabupaten Natuna tidak boleh dipersulit, sebab melalui perdagangan masyarakat mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Demikian ditegaskan Ketua MPR RI, Sidarta Danusubroto di Masjid Agung Natuna beberapa waktu lalu. Sidarta mengatakan, perdagangan lintas batas merupalkan salah satu sumber penghidupan masyarakat yang ada di perbatasan seperti yang terjadi di Natuna, yang mana masyarakat Natuna dan Masyarakat Malaysia masih seringkali melakukan barter barang-barang yang diperlukan satu sama lain. “Pokonya begini, tidak boleh ada yang mempersulit urusan perdagangan lintas batas ini. Sebab ini menyangkut kebutuhan hidup masyarakat di perbatasan, apalagi seperti yang dikatakan pak bupati tadi bahwa masyarakat masih sering melakukan tukar-menukar barang dengan warga Malaysia,” tegasnya. Sidarta menegaskan lebih jauh lagi, bahwa urusan ini harus dipercepat oleh instansi-instansi yang terkait dengan perdagangan lintas batas dimaksud, sehingga masyarakat dapat leluasa melakukan transaksi dengan warga Malaysia melalui jalur perdagangan laut. Terutama sekali kepada Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) agar meningkatkan upayanya untuk menyelesaikan persoalan dimaksud. “Terutama sekali pihak BNPP agar segera menyiapkan segala sesuatunya sehingga urusan perdagangan lintas batas ini baik dari segi sarana dan administrasinya,” ujarnya dihadapan sejumlah awak media. Ia menambahkan, pihak Bea Cukai diharapkan dapat memberikan kemudahan kepada masyarakat yang hendak melakukan transaksi jual beli atau tukarmenukar dengan pihak luar melalui jalur laut.(cw61) upaya terus jalan, meski waktunya terbilang mepet,” ujarnya kepada koran ini. Bahkan di sejumlah SKPD penyerapan anggaran DAK ini sudah tidak ada kekhwatiran lagi seperti Dinas PU, Pertanian Peternakan dan Dinas Perikanan Kelautan. “Apalagi di beberapa dinas sudah tidak ada masalah lagi, contoh dinas Pertanian, Kelautan Perinakan dan PU itu sudah bagus sekali jalan-

nya, bahkan tidak dikhawatirkan lagi,” ungkapnya. Hanya saja masih ada SKPD yang hingga saat ini belum sama sekali melakukan penyerapan anggaran ini dengan alasan yang kurang jelas. Jika anggaran DAK ini tidak terserap juga hingga batas waktu yang telah ditentukan maka akan berakibat buruk pada tahap ke-3 nantinya.***

Guru Ingin Jadi Pegawai Struktural RANAI (HK) — Guru di Natuna ingin pindah ke pegawai struktural bukan karena tidak ada alasan, mereka ingin pindah karena mereka merasakan ada kesulitan untuk berkembang ketika menjadi guru. Demikian dikatakan Usman, SPd, salah seorang guru di Bunguran Tengah. Usman mengatakan, ada beberapa faktor kenapa kawannya yang seprofesi sebagai guru ingin pindah ke pegawai struktural di antaranya adalah karena guru tersebut susah untuk naik pangkat. Sebab ujarnya untuk naik pangkat saja harus menunggu empat tahun setelah mengikuti persyaratan pendidikan

untuk kenaikan pangkat. Selain susah waktu kenaikan pangkat yang selam 4 tahun itu juga dirasakan sangat lama bagi mereka. Alasan kedua, tidak ada biaya dan SPPD dari pemerintah untuk melakukan pendidikan sehingga mereka kesulitan menambah pengetahuan dan mengejar kenaikan pangkatnya. “Sekarang susah bang, tidak seperti dulu, apalagi pada 2013 ini berlaku aturan baru yang mana kita harus pendidikan dulu baru bisa naik pangkat. Setelah pendidikan ini kita harus menunggu sampai empat tahun, belum lagi ada syarat-syarat menulis karya tulis imliah

jika kita ingin mendaptkan golongan tertentu, jadi susah tidak seperti yang dulu bang,” kata Usman. Selain itu, gaji dan tunjangan guru pun juga dinilai cukup rendah jika dibandingkan dengan yang lainnya. Ia mengaku setuju jika gaji guru dianggap besar, akan tetapi tidak semua gaji guru itu sebesar yang dianggap oleh orang diluaran sana. Guru akan menerima gaji yang sedikit lebih tinggi jika guru bersangkutan telah mendaptakan sertifikasi, dan syarat untuk mendapatkan sertifikasi itu pun dirasakannya tidak mudah, yang mana ia diharuskan mengajar secara tatap muka selama 24

jam dalam seminggu. Jika persyaratan tersebut tidak bisa terpenuhi katanya maka otomatis tunjangan profesi tersebut tidak akan pernah dibayarkan kepada guru yang bersangkutan. “Kemudian gaji kami sebagai guru dianggap besar kami pun setuju bang, tapi ingat tidak semua guru bergaji tinggi, hanya yang sudah dapat sertifikasi saja yang dapat tunjangan lebih, itu pun kalau cukup syaratnya. Kalau syaratnya tidak cukup maka mana ada bayaran,” ungkap Usman. Karenanya, ia mengaku tidak heran jika ada guru yang hendak pindah ke jabatan struktural.(cw61)

Dokter Natuna Tidak Ikut Demo RANAI (HK) — Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Natuna, dr Imam Syafari mengatakan, dokter dan tenaga medis lainya tidak akan melakukan aksi demonstrasi seperti yang dilakukan para dokter di daerah-daerah lain dengan pertimbangan jumlah dokter dan tenaga medis lainnya masih sedikit. “Kalau kita di sini tidak ada demo, karena kita masih sedikit, demikian juga dengan tenaga medis lainnya seperti perawat, bidan dan lain sebagainya masih sangat terbatas,” kata Imam.

Selain itu tambah Imam, pusat pelayanan kesehatan sekelas rumah sakit di Kabupaten Natuna masih sedikit bahkan yang ada hanya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna saja. Menurut Imam, jika tenaga dokter dan tenaga medis yang cukup terbatas ini semuanya turun melakukan aksi demonstrasi maka otomatis pelayanan kesehatan akan mengalami stagnan. Demikian juga dengan rumah sakitnya, jika rumah sakit itu ditinggalkan oleh dokter dan tenaga medis

maka bisa dipastikan para pasien dan calon pasien yang ada akan menjadi terlantar. “Atas pertimbangan terjaminnya pelayanan kesehatan maka kami IDI Natuna memutuskan untuk tidak ikut melakukan demo,” ungkap Imam. Namun tegas Imam, sikap di atas bukan berarti IDI Natuna tidak mendukung aksi yang dilakukan oleh para dokter di daerah -daerah luar, melainkan IDI Natuna 100 persen mendukung aksi tersebut untuk keamanan para dokter dan tenaga medis.

Ia mengaku, IDI Natuna juga tidak akan pernah sudi jika ada rekan-rekannya se profesi sebagai dokter atau tenaga medis lainnya dikriminalisasi oleh siapapun, apa lagi sampai diajukan ke ranah pidana. “Tapi ingat, kami tidak demo bukan berarti kami tidak mendukung aksi ini, tetap kami dukung sebab kami tidak mau ada kriminalisasi terhadap dokter, kami ingin dokter tetap nyaman sehingga bisa bekerja secara profesional,” pungkasnya. (cw85)

FATHURAHMAN/HALUAN KEPRI

USMAN bersama istri dan anaknya selepas mencari tengkuyong. Editor: Niko, Layouter: Mulia Aditya


CMYK

Selasa, 3 Desember 2013

CMYK

14

81% Pemilih Tak Kenal Caleg JAKARTA — Sebanyak 81 persen pemilih tidak mengenal calon legislatif (caleg) DPR RI yang akan dicoblosnya. Hanya pemilih PKS yang lebih banyak mengenal calegnya. Demikian diungkapkan Peneliti dari Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Fabias Basuki di Gedung Pakarti, Kantor CSIS, Jalan Tanah Abang III, Jakarta Pusat, Minggu (1/12). Fabias mengungkapkan, pemilih dari PKS mengenal anggota legislatifnya sebanyak 30,8 persen. Sedangkan pemilih Demokrat dan PAN yang kenal sebanyak 26 persen. Nasdem 21,7 persen, Golkar 19,7 persen, Hanura 17,9 persen, PPP 17,1 persen, Gerindra 17 persen, PDIP 19,9 persen, PKB 9,4 persen. "Dalam survei ini, berarti hanya pemilih dari PKS yang paling banyak mengenal anggota legislatifnya. Ini artinya kader-

kader PKS dan mesin partainya bergerak di lapangan," ujar Fabias. Meski pemilih PKS paling yang paling banyak kenal anggota legislatifnya, Fabias menjelaskan, tetap saja hal itu lemah. Itu tidak lain jumlah pemilih yang kenal itu jumlahnya kurang dari 50 persen. "Angka itu masih lemah, karena kurang dari separuhnya. Apalagi pemilih dari partai yang lainnya," papar Fabias lebih lanjut. Kepala Departemen Politik dan Hubungan Internasional CSIS, Philips Vermonte mengatakan ada satu hal yang menggembirakan, dalam survei itu ditemukan alasan-alasan pe-

milih memilih partai dalam pemilu legislatif adalah caleg yang berkualitas sebanyak 48 persen. Pengaruh Ideologi sebanyak 23 persen, pengaruh keluarga 15,4 persen, dan pengaruh orang sekitar 13,5 persen. "Dalam survei ini, untuk alasan memilih karena alasan hadiah, amplop dan yang lainnya jumlahnya lebih kecil atau di bawah itu," terang Philips. Survei CSIS yang bertajuk 'Tanda-tanda berakhirnya Oligarki Elit Partai?' itu dilakukan di 33 provinsi dan berlangsung pada 13 sampai 20 November 2013 dengan wawancara tatap muka. Jumlah sampel 1180 responden dengan margin of error 2,85 persen tingkat kepercayaan 95 persen. Pemilihan responden dilakukan secara acak bertingkat dan proporsi kelamin masing-masing 50 persen untuk laki-laki dan perempuan. Proporsi responden untuk desa dan kota juga sama masing-masing 50 persen sesuai dengan data BPS 2011. (rol) BAYU/HALUAN KEPRI

HNW Unggul di Pemilu Raya PKS Kepri BATAM (HK) — Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Hidayat Nurwahid (HNW) unggul di Pemilu Raya (Pemira) PKS Kepri, yang dilaksanakan (30/11) kemarin. Ketua FPKS DPR RI tersebut unggul tipis dari dua saingan terdekatnya yaitu Presiden PKS Anis Matta dan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Sedang posisi keempat dan kelima diraih Tifatul Sembiring dan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno. "Hidayat mendapat 419 suara atau 18,81 persen, diikuti Anis Matta 403 suara (18,09 persen), Ahmad Heryawan 382 suara (17,15 persen), Tifatul Sembiring 258 suara (12,79 persen), dan Irwan Prayitno 170

suara (7,63 persen)", kata Abdul Rahman, Lc, Ketua PKS Kepri (Senin, 2/11). Kelima nama tersebut akan disampaikan ke Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKS dan kemudian oleh Majelis Syura akan ditetapkan satu orang sebagai calon Presiden dari PKS pada akhir Desember ini. Rahman menjelaskan Pemira merupakan sebuah tradisi berdemokrasi yang dibangun oleh PKS dan oleh sebagian pengamat dikatakan sebagai sebuah tradisi positif, tidak hanya bagi PKS namun juga bagi bangunan demokrasi di Indonesia. Lanjutnya, dengan Pemira, PKS membuktikan bahwa berdemokrasi tidak mesti berbiaya

DAPAT MOBIL — Pengawai Pemko Batam, Sopan Sopian didampingi Sekjen Partai Demokrat usai mendapatkan mobil sebagai hadiah utama jalan santai HUT PD di Ocarina, Minggu (1/12). HUT PD berlangsung cukup meriah.

Golput Tak Pengaruhi Kualitas Demokrasi

Abdul Rahman tinggi. Dan itu yang mesti dibangun pada sistem berdemokrasi di negeri ini. (fhy/r)

BEIJING (HK) — Direktur Eksekutif Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Rizal Sukma, menilai tingginya golput dalam proses pemilihan umum tidak mempengaruhi kualitas demokrasi. "Kita memang harus merumuskan kembali arti dari goput itu sendiri. Tetapi, yang jelas golput itu tidak mempengaruhi kualitas demokrasi," kata Rizal Sukma pada seminar bertajuk "Meretas Pemilu 2014" di Beijing, Cina, Minggu malam. Ia mengemukakan,"jika seorang pemilih datang ke tempat pemungu-

tan suara dan mencoblos semua tanda parpol atau calon presiden dan wakil presiden pada kertas suara, maka hal itu artinya dia tidak golput.'' ''Tetap dia menyalurkan aspirasinya bahwa calon yang ada itu tidak sesuai pilihan politiknya,'' katanya. ''Tidak golput dia.'' "Namun, jika ada warga masyarakat tidak datang ke tempat pemungutan suara untuk menentukan pilihan politiknya, ini mungkin yang dapat mempengaruhi kualitas demokrasi. Jadi, harus dilihat lagi rumusan golput itu sendiri," kata

CMYK

Rizal menambahkan. Tetapi, lanjut dia, sebaiknya seluruh warga negara Indonesia menggunakan hak politiknya pada Pemilu mendatang karena itu sangat menentukan masa depan Indonesia. "Kita kan sudah diberikan hak untuk memilih, ya gunakan hak itu secara benar. Biasanya kita kan mencari-cari, menuntut hak kita. Nah ini hak politik kita sudah diberikan, mengapa tidak kita gunakan sebaik-baiknya," tutur Rizal dalam seminar yang diselenggarakan Perhimpunan Pelajar Indonesia-Cina tersebut. (rol)

Editor : R Ghafur Layouter: Syahrial Anwar


Pendidikan

Selasa, 3 Desember 2013

Proses Terjadinya Embun EMBUN diartikan sebagai titik-titik air yang jatuh dari udara pada malam hari. Bintik-bintik air ini menempel pada daun-daun dan rumput. Embun terbentuk ketika udara yang berada di dekat permukaan tanah menjadi dingin yaitu pada saat udara tidak dapat lagi menahan semua uap air. Kelebihan uap air itu kemudian berubah menjadi embun di atas benda-benda di dekat tanah. Setiap hari benda-benda menyerap panas dari matahari dan pada malan hari benda-benda kehilangan panas melalui proses radiasi termal.

Ketika benda-benda di dekat tanah menjadi dingin, suhu udara disekitarnya menjadi berkurang. Udara yang lebih dingin tidak dapat menahan uap air sebanyak udara yang lebih hangat, jika suhu udara bertambah dingin maka akan dicapai titik embun. Titik embun adalah suhu pada saat udara masih dapat menahan uap air sebanyak mungkin. Bila suhu udara semakin bertambah dingin, sebagian uap akan mengembun di atas permukaan benda yang dekat dengan tanah. Embun terbentuk dengan baik pada malam hari yang cerah dan

tenang. Embun juga terbentuk dengan baik pada saat suhu kelembaban bumi tinggi. ketika angin bertiup, udara tidak memiliki waktu untuk bersentuhan dengan benda-benda dingin, sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk menjadi dingin mendekati titik embun. Ketika langit berawan benda-benda menjadi dingin lebih lama karena awan menancarkan kembali panas ke bumi sehingga embun sulit terbentuk. Embun menguap ketika matahari bersinar. Matahari memanaskan tanah dan mengha-

15

ngatkan suhu udara. Udara yang lebih hangat dapat menahan uap air lebih banyak, sehingga embun akan menguap. Embun terbentuk pada titik embun dan kemudian membeku yang disebut dengan embun beku atau embun putih. Embun beku terbentuk pada saat titik embun berada dibawah titik beku, sehingga mengakibatkan uap air di atas benda-benda di dekat tanah. Embun beku adalah kristal-kristal es yang terbentuk dari uap air di atas rumput, daun dan bendabenda lain yang berada di dekat tanah. Embun beku terbentuk pada malam hari yang dingin dan tidak berawan pada saat suhu udara 00C yaitu suhu titik beku air. (education)

Tanggung Jawab Guru Cukup Besar Tak Sekedar Mendidik Siswa BATAM (HK) — Seorang guru perlu menyadari, bahwa profesinya memiliki tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab guru bukan hanya pada diri sendiri, siswa atau orang tua dan masyarakat, melainkan lebih kepada kemajuan pendidikan. Arment Aditya Liputan Batam Begitu pula menjadi sosok guru profesional dan ideal tak cukup hanya pandai mengajar saja, namun harus mengerti dan memahami kompetensi, berupa personal, profesional, pedagogik dan sosial. Demikian dikatakan Psikologi dan Konselor dari Kemensos, R Dewi Novita SPSI MPSi saat mengisi pelatihan soft skill kepada sejumlah guru, beberapa hari lalu. Menurutnya, bahwa pentingnya guru memahami akan personal, profesioanal, pedagogik dan sosial ini secara idealnya harus terintegrasi dan tertransformasi dalam kepribadian guru itu sendiri dalam kehariannya. Tidak hanya di sekolah saja tetapi juga di luar sekolah lingkungan tempat tinggalnya, dan terutama tertanam

dalam jiwanya. "Biasanya persoalan yang sering muncul dihadapi guru ketika mengajar di kelas, adanya kegalauan siswa ketika menghadapi persoalan yang kompleks, mulai dari persoalan pribadi siswa, kenakalan siswa, motivasi belajar siswa yang rendah, atau ketidak sukaan siswa terhadap gurunya. Nah ini kan bisa menjadi beban berat bagi guru, apabila tidak bisa mengatasinya. Bahkan persoalan ini bisa mempengaruhi terhadap aktivitas mengajar guru itu sendiri, bisa saja tak bergairah mengajar, dan hilangnya motivasi untuk mengajar. Dan yang paling menyedihkan lagi apabila berdampak pada kegalauan seorang guru nantinya," ujar wanita yang kerap disapa Novi ini. Untuk itu, Novi menyarankan perlunya guru di be-

kali soft skill diri agar ketika dihadapkan pada persoalan tersebut guru bisa menghadapinya dengan penuh lapang dada dan bisa mengatasinya dengan bijak tidak dengan emosi atau keputusasaan. "Bila guru tidak memahami akan tugas dan tanggungjawabnya, maka ia akan menjadi guru yang mengajar asal-asalan saja, bahkan tugasnya itu dianggap sekedar rutinitas belaka. Ya berangkat ke sekolah, mengajar kemudian pulang kerumah dan mengabaikan persoalan yang dihadapi oleh siswanya. Tetapi sebagai pendidik harusnya perduli juga terhadap persoalan dihadapi siswanya dan ditanggapi dengan bijak. Bisa saja melalui pendekatan dan menampung segala keluhan siswanya untuk samasama dicari jalan keluarnya," jelas Novi panjang lebar. Novi juga memandang, bahwa motivasi itu sangat baik bagi guru maupun siswa karena menjadi senjata ampuh dalam kegiatan pembelajaran. Dan motivasi ini harus diberikan guru baik setiap akan memasuki pelajaran di awal maupun diakhir. "Sebaiknya guru harus selalu memberikan motivasi kepada siswa untuk belajar dan belajar. Namun kemampuan guru dalam me-

DOK

SOFT SKILL — Majelis guru SMPN 4 Batam usai melaksanakan soft skill bersama narasumber R Dewi Novita SPSi MPSi, beberapa waktu lalu. Sekolah ini terus menggesa SDM guru dalam upaya mensukseskan Kurikulum 2013. ngajar juga perlu di perbaiki. Makanya guru harus mengintrospeksi diri agar pembelajarannya disam paikan menarik siswa, mi-

yang dihadapinya menjadi persoalan yang kecil. Pokoknya guru harus berpikir positif, menganggap permasalahan yang dihadapinya

sebagai suatu hal yang bisa mendewasakan guru untuk menuju kepada perubahan yang lebih baik," katanya lagi. ***

SMK Teladan Raih Piala Bergilir HUT Saka Bhayangkara

Prestasi Pengelasan Kapal Hingga Tingkat Nasional BATAM (HK) — Presatsi yang selalu mengupayakan untuk lebih telah di torehkan SMK Teladan meningkatkan lagi. "Sekolah kami cukup membanggakan hingga kepada tahun 2011 pernah mengikuti tingkat nasional, terutama untuk lomba Kepal Pengelasan sampai bidang Pengelasan. Walaupun tingkat Nasional, dan tahun 2013 sekolah ini baru berdiri tahun ini kami mengikuti lomba futsal 2005, namun prestasinya tak kayang di gelar oleh Pokari sampai lah dengan sekolah terdahulu. tingkat provinsi," jelasnya. Menurut Kepala Sekolah SMK Pada bagian lain Rusdi juga Teladan, Rusdi bahwa kegiatan menjelaskan bahwa sekolahnya utama di sekolahnya itu melakumemiliki lima kejuruan diantaRusdi kan proses pembelajaran dengan ranya jurusan Perkapalan, Teknik baik dan benar. Selain itu ada juga Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Instakegiatan yang di selenggarakan sekolah di lasi Tenaga Listrik (TITL), Teknik Komluar jam pelajaran, yakni berupa ekstra puter Jaringan (TKJ), dan Teknik ElekKulikuler (ekskul). " Jadi kegiatan ekskul tronika Industri (TEI). "Walaupun sedi sekolah kami berupa olahraga voly, kolah ini baru dibangun, tapi kami selalu basket, futsal, bulu tangkis. dan bidang berpartisipasi dalam segala perlomkesenian berupa tari, serta ekskul lainnya baan," jelasnya. merangkai robot," ujarnya. Untuk efektif dalam pembelajaran, Sementara untuk kegiatan ekskul ini, sekolah mempola siswa dalam satu kelaskata Rusdi sejauh ini tidak ada kendala nya paling banyak 19 orang, dan paling dengan sarana."Sarana dan prasarana kami banyak 5 orang. "Jumlah siswa paling lengkap, dan selain itu siswa-siswi selalu sedikit di kelas XII jurusan Kapal, kalau memanfaatkan ruangan untuk mereka sekarang di kelas X, dan kelas XI ada 30 berlatih seperti nari dan lainnya," katanya. Orang, serta kelas paling banyak diminati Meski prestasi diraih sekolah belum adalah kelas TKJ jumlah siswanya menterlihat banyak, namun pihak sekolah capai 35 orang," papar Rusdi lagi. (cw75)

salnya menghadirkan pembelajaran yang ramah, menyenangkan, dan mampu mampu mengontrol diri dan menerjemahkan persoalan

BATAM (HK) — Piala Bergilir HUT Saka Bhayangkara berhasil diraih para pelajar SMK Teladan lewat tim yang dinakan Patroli Keamanan Sekolah (PKS). Tim ini baru terbentuk sebulan lalu, namun mampu menjadi yang terbaik pada ajang tersebut. Menurut Ketua PKS Diki Aulia, untuk merebut piala bergilir ini sangat menguras tenaga. Namun timnya tidak pantang menyerah dan merasa yakin bisa merebut piala tersebut. "Sewaktu ikut perlombaan kemaren dalam penilaian ketangkasan dan kecepatan kami sangat bagus, dan makanya kami berhasil membawa pulang piala bergilir ini," ujar Diki sambil diamini rekan lainnya. Tim PKS, kata siswa kelahiran Padang 30 Mei 1997 ini, terdiri dari 7 orang yang kesemuanya itu cukup konsen

dan punya komitmen untuk memajukan tim PKS. "Kami melihat dari minat siswa yang ingin ikut bergabung dalam organisasi PKS ini cukup banyak, dan kami tinggal mengarahkan saja dan akirnya nanti terbentuk skill yang dibutuhkan," kata Diki. Sementara program kerja yang sudah berlangsung dalam oraganisasi PKS ini, kata Diki akan di perbaharui menjadi yang lebih baik lagi, karena piala bergilir sudah di tangan sekolahnya. "Rencananya kami akan membuat program kerja baru, dan akan mebentuk bibitbibit baru yang inggin bergabung di PKS," ucap Diki. Karena PKS sendiri merupakan organisasi yang diselenggarakan sekolah sebagai pengamanan sekolah, dan mengatur siswa-siswi yang akan melaksanakan upacara bendera, dan senam pagi, serta

SUCI/HALUAN KEPRI

TIM PKS SMK Teladan Batam memperlihatkan piala bergilir yang mereka raih pada ajang HUT Bhayangkara. kegiatan di sekolah. "Tugas kami memproses siswa-siswi yang terlambat di saat upacara berlangsung, selain itu juga kamu membariskan sewaktu akan melakukan upa-

cara bendera. Dan tekad kami tentunya mempertahankan piala yang sudah di rebut ini dengan menjalankan program PKS lebih baik lagi," pungkas Diki.(cw75)

Dua Pelajar Harumkan SMPN 4 Batam BATAM (HK) — Dua pelajar asal SMPN 4 Batam berhasil mengharumkan nama sekolah dengan dua iven berbeda. Mereka adalah Gabriel Aji berhasil memboyong juara I pada ajang Vocal Audition's yang diadakan Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Batam. Yang selanjutnya Gabriel dipercaya mengisi acara pada pembukaan MTQ Provinsi Kepri mendatang.

Bima Febrinda

Sedangkan satu lagi Bima Febrinda meraih juara III pada ajang kejuaraan Motor Cross Jangkar Bin tingkat Kota Batam. Disela-sela kesibukannya di sekolah Gabriel Aji mengatakan, lomba Vocal Audition's diadakan Dispar dalam rangka Ultah Kota Batam yang diikuti sekitar 190 orang dari berbagai sekolah. Ia sendiri menghadapi lomba tersebut hanya satu hari saja berlatih, meski lagu yang ia bawakan

merupakan lagu Melayu sulit untuk dipelajari karena cengkoknya. "Saya kan biasa membawakan lagu pop, jadi untuk lagu Melayu harus banyak belajar cengkok. Untung saja saja bisa," katanya dengan bangga. Lagu yang Gabriel bawakan ketika itu 'Pulau Penawar Rindu' belajar menghapal lagu itu saja hanya satu hari. Itupun lewat minus one dari pihak panitia. "Untungnya hapal, karena mungkin terbiasa

menyanyi," ucap cowok yang pernah ikut Indonesia Idol ini. Gabriel bercita-cita ingin jadi Musisi, maka dari itu setelah tamat SMA ia berencana akan mengambil beasiswa belajar musik ke Australia. Sementara Bima Febrinda menekuni dunia motor cross sudah didalami sejak kelas IV SD. Malah beberapa prestasi telah diraih diantaranya, juara I MP5 Jambore, juara II Kejurda di Tanjungpinang, juara II Kejurda

Motor Cross Nasional di Jakarta, dan terakhir kemarin juara III Motor Cross Jangkar Bin yang diadakan di Golden Prawn. Bima sendiri saat ini sedang mempersiapkan diri ikut kejuaraan Motor Cross Otomotiv Jangkar Motor yang akan digelar pada 8 Desember mendatang. "Sekarang berlatih dan berlatih biar bisa meraih juara," kata cowok yang bercita-cita ingin jadi pembalap nasional itu. (men)

Gabriel Aji

Bagi para siswa atau guru yang memiliki prestasi gemilang di sekolah atau ada acara di sekolah mau diterbitkan di Harian Umum Haluan Kepri, silahkan hubungi wartawan Haluan Kepri, Arment, melalui 081277177598. Editor: Arment , Layout: Mulia Aditya


CMYK

Selasa, 3 Desember 2013

16

Hari Disabilitas Internasional BATAM (HK) — Tanggal 3 Desember 2013 merupakan hari peringatan Penyandang Disabilitas Internasional. Perayaan ini sebagai wujud kepedulian sosial kepada kaum penyandang disabilitas yang memiliki keterbatasan secara fisik. Menyambut perayaan Hari Disabilitas Internasional ini, Dinas Sosial Kota Batam menyelengga-

KEPALA Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsospam Kota Batam, Urmawati menyampaikan sambutan.

rakan Lokakarya Penyandang Disabilitas selama dua hari di Ball Room Hotel Nagoya Plaza, tanggal 20-21 November 2013. Acara lokakarya dengan thema, 'Hapuskan Hambatan dan Wujudkan Kebersamaan' menghadirkan pembicara dari Jakarta masingmasing Ketua Himpunan Wanita Penyandang Disabilitas Indonesia,

KETUA Himpunan Wanita Penyandang Disabilitas Indonesia, Maulani menyampaikan materi lokakarya hari pertama.

Maulani dan Heppi Sebayang, Pengurus Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia(PPDI) Pusat. Pada momentum lokakarya ini, Kepala Dinas Sosial Kota Batam, Raja Kamaruzaman dan Komisi IV DPRD Kota Batam menyampaikan bantuan bagi penyandang disabilitas dan Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan

Kecacatan (FK-KADK) . Dengan pelaksanaan lokakarya ini, para penyandang disabilitas dan para orangtua mendapatkan pemahaman tentang hak-hak dan kewajiban penyandang disabilitas sebagai warga negara serta peran dan tanggungjawab orangtua. Narasi dan Foto : Niko/Dedi

HEPPI Sebayang, Pengurus PPI Pusat menyampaikan materi lokakarya hari kedua.

KADIS Sosial Kota Batam, Raja Kamaruzaman bersalaman dengan orang tua penyandang disabilitas usai menyerahkan bantuan kursi roda.

KETUA Ketua Forum Komunikasi Keluarga Anak Dengan Kecacatan (FK-KADK), Erinaldi menerima bantuan.

RAJA Kamaruzaman menyalami Erinaldi dan pengurus FK-KADK.

RAJA Kamaruzaman, Urmawati dan pengurus FK-KADK.

KETUA Panitia Lokakarya Penyandang Disabilitas, Kharizi Kusuma (baju kuning) tengah mengikuti jalannya acara lokakarya.

PENYANDANG disabilitas dari SMP Kartini menampilkan tarian pada acara Lokakarya.

PESERTA lokakarya terdiri dari penyandang disabilitas dan orang tua mengikuti lokakarya.

PARA guru SMP Kartini menyimak penyampaian materi lokakarya.

ORANG tua penyandang disabilitas antusias mengikuti lokakarya.

CMYK

Editor: Nikolaus Ngao, Layouter: M Fahrullazi


CMYK

Selasa, 3 Desember 2013

17

Gubernur Batalkan Tarif RSUD Tpi TANJUNGPINANG (HK) — Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) HM Sani membatalkan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Tarif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Tanjungpinang. Alasannya, karena bertentangan dengan peraturan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Rudi Yandri Liputan Tanjungpinang “Maka itu, kami (tim Pansus,red) akan mengagendakan pencabutan Prolegda (Program Legislasi Daerah,red) khusus Ranperda Tarif RSUD. Karena kata Pak Gubernur, BLUD tak

perlu diatur dalam Perda. Tapi, mencabut Prolegda sama saja dengan membuat satu ranperda baru,” kata Ketua Panitia Khusus (Pansus) Ranperda Tarif RSUD Tanjungpinang Muhammad Arif, Senin (2/12). Arif menjelaskan, Ranperda Tarif RSUD TanjungpiGubernur Batalkan Hal 18

Kerjasama Pemerintah-Swasta Harus Diawasi Aset Bisa Diambil Swasta TANJUNGPINANG (HK) — Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah membuka lebar kesempatan itu. Aset akan menjadi milik swasta bila kerjasama antara pemerintah-swasta tidak dilakukan dengan teliti dan penuh pertimbangan. Hal tersebut diungkapkan Bob Sagala dari Direktorat Dekonsentrasi dan Kerjasama Kementerian Dalam Negeri saat menjadi pembicara pada acara Rakor Bidang Perekonomian Provinsi Kepri di Bintan Plaza, TanjungpiKerjasama Pemerintah Hal 18 SUTANA/HK

AWAN HITAM — Langit Tanjungpinang diselimuti awan hitam dan tebal, Senin (2/12). BMKG memprakirakan Kota Tanjungpinang akan diguyur hujan dalam minggu ini.

Lenny Rosiana Dewi Kasir Verbena Restaurant and Bar

Penjaga Bar Gondol Uang Rp80 Juta

Cinta Musik Rock KSC Akan Gelar MUSIK bukan lagi hanya sekedar hobi tetapi sudah menjadi kehidupan. Itulah yang diutarakan gadis 21 tahun, Lenny. Tapi siapa sangka di balik penampilannya yang kalem, gadis asli Kijang ini suka musik yang bergenre rock. Kecintaannya pada musik rock sudah ia mulai sejak kecil. Ia terbiasa mendengar lagu-lagu keras itu karena sang kakak laki-lakinya kerap memutar genre musik itu. "Sejak kecil memang sudah terbiasa mendengar lagu-lagu rock dari abang," ujarnya. Cinta Musik Hal 18

Kejuaraan Menembak

Kepri Open Cup III 2013

TANJUNGPINANG (HK) — Kepri Shooting Club (KSC) akan menggelar kejuaraan menembak Kepri Open Cup III 2013 pada 28 dan 29 Desember 2013 mendatang di Lapangan Tembak Ciku Tanjungpinang. Panitia akan mengundang peserta dari luar Kepulauan Riau (Kepri). Menurut Ketua KSC Arie Saputra, Kejuaraan Menembak Kepri Open Cup 2013 merupakan iven tahunan yang ketiga kali. Selain diikuti atlet menembak seluruh Kepri, juga mengundang atlet dari luar Kepri. “Untuk tahun ini panitia akan membuka kelas Air Rifel 10 mili bagi pelajar,” katKSC Akan Hal 18

TANJUNGPINANG (HK) — Uang sebesar Rp80 juta yang dibungkus kantong dan disimpan dalam gudang milik Rahmad digondol penjaga bar, David Prayoga, anak buahnya sendiri, Jumat (29/ 11) lalu. Rahmad, Pemilik bar di lokalisasi Blok B Nomor 17, KM 15, Tanjungpinang, mengaku kesal dengan kelakuan anak buahnya itu. Pasalnya,

dia telah memberikan kesempatan kepada David, mantan residivis, untuk bekerja ditempatnya. Kebaikannya dibalas dengan mencuri uang yang akan dipakai untuk pembayaran tanah miliknya. “Dia itu kerjanya tinggal duduk saja. Saya gaji per bulan Rp1 juta. Setiap hari dapat satu bungkus rokok, motor dikasih, makan dikasih, apa lagi coba yang kurang. Malah

dia mencuri uang tanah saya,” kata Rahmad kesal. Awalnya dia enggan untuk mempekerjakan David. Tapi melihatnya rajin saat diajak anaknya bekerja, akhirnya Rahmad memberikan kesempatan kepada David untuk menjadi penjaga bar miliknya. “Pada hari Sabtu saya

Penjaga Bar Hal 18

Warga Hobi Plesir ke Luar Negeri Permohonan Paspor Meningkat TANJUNGPINANG (HK) — Dalam kurun sepuluh bulan, Januari-Oktober 2013, Kantor Imigrasi Kelas I Tanjungpinang telah mengeluarkan sebanyak 15.082 paspor. Jumlah itu mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya. Tahun

lalu, hingga Desember permohonan paspor hanya mencapai 15.237 orang. Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tanjungpinang Kennedy, peningkatan pemohon paspor salah satunya terjadi karena warga Kota Tanjungpi-

CMYK

nang yang sering berlibur ke negeri tetangga “Lonjakan kenaikan pengurusan paspor juga dikarenakan pola hidup warga Kota Tanjungpinang yang lebih memilih berlibur ke negeri tetangga dibandingkan ke tempat lain di Indonesia,” ujarnya kepada Haluan Kepri, Senin (2/12). Mayoritas warga Kota Gurindam, kata Kennedy, menjadikan Singapura dan Malaysia sebagai tujuan utama yang sering dikunjungi untuk berlibur dan berobat. Peningkatan jumlah pemohon paspor tahun ini, menurutnya, juga terjadi karena proses pengurusan paspor telah menggunakan sistem online yang mempermudah para pemohon paspor. Untuk lebih mempermudah pengurusan paspor, dalam waktu dekat Kantor Imigrasi Tanjungpinang juga akan menyediakan loket pembayaran. “Berdasarkan MoU, rencananya akan membuat loket pembayaran di (Kantor) Imigrasi. Saat ini kita tinggal menunggu kesiapan pihak bank untuk menempatkan petugasnya di Kantor Imigrasi Kelas I Kota Tanjungpinang,” ujarnya.(cw77)

Editor: Lily, Layouter: Mulia Aditya


Tanjungpinang

Selasa, 3 Desember 2013

18

Sepatu Tradisional Masyarakat Cina ALAS kaki sudah dikenal sejak zaman prasejarah untuk melindungi kaki agar tidak cedera. Ada dua jenis alas kaki yang dikenal tergantung dari geografi dan iklim setempat, tipe terbuka dan tertutup. Pada mulanya alas kaki dibuat sederhana dari bahanbahan alam tanpa mempedulikan estetikanya, lama kelamaan manusia mulai mengenal budaya dan keindahan maka sepatu pun berkembang menurut kreativitas manusia. Dan sepatu pun me-

miliki berbagai bentuk dan ciri khas yang menjadikannya unik. Dahulu kala ada tradisi mengikat kaki di Cina. Dimana kaki perempuan-perempuan jaman dahulu kebanyakan diikat karena menurut orang jaman dulu kaki kecil

itu sangat indah. Tradisi ini sepatu dengan hak ditengah mulai digunakan dari zaman dinasti Tang (608 Masehi) sampai akhirnya mulai dilarang saat revolusi Sun Yat Sen 1911. Pelarangan sepatu tersebut saat itu dilakukan lantaran bisa membahayakan kaki bagi yang menggunakan. Ini merupakan bagian dari budaya masyarakat Cina dan hanya dipakai oleh para gadis di sana. Semua ini hanyalah sebuah tradisi perkawinan yang dipercayai masyarakat Cina tradisional saat itu. (cw72)

Setahun, 164 Orang Terinfeksi HIV Di Tanjungpinang TANJUNGPINANG (HK) — Data dari Komisi Perlindungan AIDS (KPA) Kota Tanjungpinang, sepanjang 2013 jumlah pengidap HIV di Tanjungpinang berjumlah 164 orang, 49 orang diantaranya telah masuk ke tahap AIDS dan 36 meninggal dunia. Menurut Wakil Kepala Sekretariat KPA Kota Tanjungpinang Ngadnan, jumlah tersebut mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Perilaku seks bebas menjadi penyebab utama meningkatkan angka kasus HIV-AIDS di Tanjungpinang. Ngadnan mengatakan seseorang baru mengetahui dirinya terinfeksi HIV setelah 5-10 tahun ke depan set-

elah terinfeksi. “Misalnya orang yang melakukan hubungan seks sekarang, maka ketahuannya baru lima tahun mendatang. Karena resiko yang ditimbulkan adalah jangka panjang,” ungkap Ngadnan, Senin (2/12). Upaya untuk menanggulangi dan mengurangi angka penderita HIV/AIDS, KPA telah melakukan program Warga Peduli AIDS (WPA) di setiap kelurahan yang ada di Kota Tanjungpinang. “Sekarang telah ada 30 orang dari setiap kelurahan yang dilatih mengenai cara mencegah terjadinya penularan HIV. Mereka juga akan bertugas menyosialisasikan kepada warga tentang bahaya HIV di setiap kelurahan,” ujarnya. Sementara sebanyak 25

mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Informasi Mahasiswa (JIM) Kepri melakukan sosialisasi tentang bahaya virus Human Immunodeficiency Virus (HIV) kepada pengguna jalan di Kota Tanjungpinang dengan membagikan selebaran di Lapangan Pamedan A Yani, Tanjungpinang, Senin (2/12). Menurut Koordinator Aksi Adytia, aksi yang dilakukan dalam rangka Hari AIDS Sedunia itu sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap meningkatkan jumlah kasus HIV-AIDS di Kepri. “Aksi ini untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang bahayanya virus Aids dan cara mencegah penyebaran virus yang mematikan ini,” ujarnya. (cw77)

ZULFIKAR/HK

KENDARAAN roda dua parkir di pinggiran jalan di Tanjungpinang yang digunakan sebagai parkir, Senin (2/12).

Atasi Parkir, Dishubkominfo Kerahkan Mobil Patroli TANJUNGPINANG (HK) — Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tanjungpinang akan mengerahkan mobil patroli untuk menertibkan kendaraan yang parkir di sepanjang Jalan Merdeka, kawasan terpadat di Kota Tanjungpinang. Hal itu dikatakan Kabid Perhubungan Darat Dishubkominfo Tanjungpinang Nanang, Senin (2/12). Selain itu, di Jalan Merdeka juga akan ditetapkan zona khusus parkir motor dan mobil sebab kawasan tersebut merupakan pasar yang padat dengan aktivitas warga.

“Kami akan melakukan instruksi dan larangan terhadap kendaraan yang parkir di daerah yang dilarang. Mobil patroli akan berkeliling setiap satu jam untuk memantau Jalan Pasar Baru, Pasar Ikan, dan seputaran Jalan Ketapang. Juga akan ditetapkan zona khusus parkir motor dan mobil di Jalan Merdeka,” ungkap Nanang, Senin (2/12). Nanang menjelaskan, hasil rapat Dishubkominfo dengan Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah memutuskan bahwa di Jalan Merdeka akan ada tempat tertentu yang dilarang parkir. Namun, pihaknya akan

berkoordinasi dengan Dinas Tata Kota dan Satpol PP terlebih dulu. Karena menurutnya, kebijakan yang berkenaan dengan tata ruang kota harus mendapat rekomendasi dari instansi terkait seperti Dinas Tata Kota. Upaya yang bisa dilakukan dinas terkait dalam penanganan masalah parkir di Kota Tanjungpinang, kata dia, belum bisa dilakukan secara menyeluruh karena sarana dan prasarana yang diberikan pemerintah belum maksimal serta pertumbuhan jumlah kendaraan yang tidak dibarengi dengan kondisi jalan yang ada. “Kami sudah berupaya,

tapi sulitnya jumlah kendaraan terus bertambah setiap tahun, dan tidak dibarengi dengan keadaan jalan yang memadai,” katanya. Sementara upaya jangka panjang yang akan dilakukan Dishubkominfo adalah mencari lahan parkir yang strategis. “Agar tidak ada pihak yang merasa dirugikan,” ujarnya. Terkait pembangunan lahan parkir yang baru di kawasan pasar Jalan Merdeka, yang merupakan kawasan terpadat di Kota Tanjungpinang, Nanang menjelaskan pihaknya perlu melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri. (cw77)

Warga Kampung Melayu Stop Aktivitas Pemagaran “Berdasarkan pengalaman yang sudah-sudah, setelah dicacak tiang akan dilanjutkan dengan penimbunan. Jadi warga semua khawatir terjadi seperti itu lagi makanya langsung dihentikan pemancangan hari ini,” katanya. Namun Samsul mengaku, hingga kini warga belum mengetahui bangunan apa yang akan dibuat dari kegiatan pemancangan itu. “Sampai saat ini kita belum tahu dia akan melakukan penimbuan atau yang lainnya. Yang pasti, dia melakukan pemancangan tadi. Yang warga khawatirkan akan terulang keja-

dian 2007 lalu,” terangnya. Bila di wilayah itu dilakukan penimbunan, kata Samsul, akses nelayan untuk mencari ikan ke laut akan tertutup. “Masyarakat di sini semuanya bermata pencaharian sebagai nelayan,” katanya. Sementara Sembiring, salah seorang pekerja yang melakukan pemancangan mengatakan, di sepanjang pelantar yang ada di tepi laut hingga ke lahan yang ada di sebelahnya akan dibangun tembok pembatas setinggi 1,5 meter. Di kawasan tersebut akan dibangun perumahan karyawan. “Mau dipagar karena mau dibangun perumahan untuk karyawan Bapak Jhodi. Ting-

ginya sekitar 1,5 meter dan panjangnya mencapai sekitar 60 meter,” katanya. Namun ia mengatakan, pihak Djodi telah membangun tempat untuk menambatkan perahu-perahu nelayan setempat. “Yang akan dipagar itu merupakan milik Pak Jhodi. Pak Jhodi juga telah membangunkan tempat dimana nelayan bisa menambatkan perahu-perahunya,” ujarnya. Pantauan Haluan Kepri di lokasi, aksi warga ini berjalan damai. Beberapa orang anggota Satpol PP Tanjungpinang juga terlihat di lokasi untuk mengantisipasi terjadinya bentrokan antara warga dan pihak pemilik lahan. (jua)

merupakan BLUD. Jadi, kenaikan tarif ruang inap cukup dengan Perwako (Peraturan Walikota). “Nanti semua tarif dibuat dengan Perwako saja. Sekarang ini kita sudah memakai tarif baru sesuai Ranperda yang dibatalkan Gubernur,” katanya. Saat ini, RSUD Tanjungpinang menerapkan tarif berdasarkan peraturan daerah yang baru yakni ruang rawat inap kelas III sebesar Rp22 ribu, kelas II Rp26 ribu dan kelas I Rp57 ribu. Sementara kelas utama yaitu kelas Mawar A Rp114 ribu dan Mawar B sebesar Rp150 ribu per malam dengan fasilitas satu tempat tidur, pendingin ruangan, televisi, dan lemari es. Untuk tarif ruangan Intensive Care Unit (ICU) sebesar Rp150 ribu, ruang rawat VIP Rp515 ribu dan VVIP Rp665 ribu per malam. Eka mengatakan, beberapa tarif tentu perlu penyesuaian, terlebih kini RSUD ber-

status BLUD yang mengelola keuangan sendiri. “Jika tak segera disesuaikan, maka pemasukan tak akan bisa menutup biaya operasional rumah sakit,” katanya. Tenaga Medis Minim Namun menurut Eka, yang perlu menjadi perhatian saat ini adalah kurangnya tenaga medis di RSUD seperti dokter spesialis, radiolog dan dokter laboratorium serta sarana dan prasarana yang masih sangat minim. “Kita juga perlu gedung IGD dan (bagian) atas rumah sakit juga harus segera diperbaiki serta minimnya tenaga perawat lantaran banyak yang pindah dan itu harus segera diganti. Ditambah lagi banyak tenaga medis yang pensiun,” sambung Eka kembali. Meski demikian, Eka optimis RSUD akan mampu memberikan pelayanan medis kepada masyarakat bila sarana dan prasarana diperbaiki seperti kantor yang memadai

serta kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM). “Saya yakin, karena pemerintah memberikan dukungan secara baik untuk kemajuan RSUD dalam memaksimalkan pelayanan masyarakat. Apalagi di Tanjungpinang baru ada tiga rumah sakit yakni RSUD, RSUP dan RSAL. Tetapi, kalau dilihat kebutuhan masyarakat tentu kurang. Minimal harus memiliki 500 tempat tidur. Sementara dari total tiga rumah sakit yang ada, baru 375 tempat tidur. Tentu kondisi itu masih kurang dan belum memenuhi kebutuhan,” terangnya. Informasi yang diperoleh, jumlah tenaga medis di RSUD sebelumnya mencapai 165 tenaga perawat, 43 tenaga penunjang medis non perawat dan 86 tenaga non medis. Jumlah tenaga medis kini jauh berkurang akibat banyaknya perawat yang pindah, minimnya dokter spesialis dan sebagainya. ***

Khawatir Akses Melaut Ditutup

ZULFIKAR/HK

MAHASISWA yang tergabung dalam JIM Kepri melakukan sosialisasi tentang bahaya HIV-AIDS di Lapangan A Yani, Senin (2/12).

Dari Halaman 17

Cinta Musik Bahkan saat masih sekolah, Lenny kerap mengikuti ajang festival musik di beberapa tempat di Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan.

Saat ini Lenny bekerja sebagai kasir di Verbena Restauran and Bar Aston Hotel Tanjungpinang. Walaupun saat ini sibuk dengan

Dari Halaman 17

Kerjasama Pemerintah nang, belum lama ini. “Bentuk kerjasama yang disusun juga harus benar-benar teliti sebelum diteken kedua belah pihak. Karena itu, pemerintah daerah diminta harus bisa menyusun kerjasama yang menguntungkan kedua belah pihak. Jika tidak, kerja sama akan menjadi petaka dan aset daerah perlahan diambil pihak swasta,” tegasnya. Lebih lanjut ia menjelaskan, sering terjadi kerjasama antara pemerintah-swasta tanpa kebijakan yang jelas dan tak ada pertimbangan. Sehingga tindak lanjut perjanjian tidak ada. Akuntabilitas perjanjian kedua belah pihak tidak kuat. “Harusnya, perjanjian ditindak lanjuti dengan kegiatan. Sehingga perjanjian kedua belah pihak memiliki arti,” jelasnya. Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan pemerintah dan swasta,

kata dia, tidak memiliki ikatan yang kuat karena masih sebatas kesepakatan yang bisa tak menghasilkan apaapa. Padahal, MoU diteken untuk pengembangan. “Pemda bisa kerjasama dengan swasta untuk menambah aset daerah misalnya, jika pemda mempunyai lahan, bisa mengajak swasta kerjasama membangun lahan tersebut. Hal ini sudah dilakukan di Bogor. Lahan milik Pemko Bogor dibangun pihak swasta untuk hotel dan rumah sakit. Beberapa tahun kemudian, rumah sakit dan hotel diserahkan ke pemerintah daerah. Ini salah satu contoh kerja sama yang saling menguntungkan,” bebernya lagi. Namun, lanjut Bob, ada juga kerjasama pemerintah daerah dan swasta yang malah merugikan. Salah satunya pemda di wilayah timur. Tanpa modal, swasta bisa memiliki saham lahan milik pemda hingga 98 persen.

“Agar hal ini tidak terjadi, pemda harus membentuk Tim Koordinator Kerja Sama Daerah (TKKSD). Tim ini akan melakukan inventarisir bidang apa yang akan dikerjasamakan dengan swasta, mengidentifikasi calon mitra, memperhatikan visi-misi daerah dan penganggaran. Eksekutor dari pemerintah dalam hal ini SKPD harus bisa menjalankannya sesuai perintah kepala daerah,” terangnya. Bob menjelaskan, ada beberapa bentuk kerjasama antar daerah yang bisa dilakukan di bidang seperti pelayanan bersama, pelayanan antar daerah, pengembangan SDM, pelayanan dengan pembayaran retribusi. “Selain itu kerjasama perencanaan dan pengurusan, pembelian penyediaan pelayanan, pertukaran pelayanan, pemanfaatan peralatan hingga kebijakan dan pengaturan,” pungkasnya. (sut)

Dari Halaman 17

Penjaga Bar mau ambil uang yang saya simpan di dalam gudang pakaian untuk bayar tanah sebesar Rp80 juta. Uang itu sudah tidak ada lagi. Dan gudang sudah berantakan,” katanya bercerita. Saat itu juga Rahmad mencurigai David. Menurutnya David mengetahui tempat penyimpanan uang miliknya karena pernah melihat dirinya mengambil uang dari

pekerjaannya, Lenny mengaku cintanya pada musik rock tak pernah surut. Sebab, musik sudah menyatu dalam hidupnya. (cw77)

dalam gudang. Pada Jumat siang, dirinya mengajak David pergi ke masjid namun David enggan pergi dengan alasan sedang ingin memperbaiki kursi dan mengambil barang dari dalam gudang. Sorenya, saat David pergi keluar bar dan mengatakan sedang berada di suatu tempat saat dihubungi melalu telepon. “Sabtunya

saya langsung lapor polisi,” kata Rahmad. Kasus pencurian ini telah disidangkan pada Senin (2/ 12) di Pengadilan Negri Tanjungpinang. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ristiantri Angraini SH menyatakan, David didakwa dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan hukuman maksimal tujuh tahun penjara. (jua)

TANJUNGPINANG (HK) — Warga Kampung Melayu, Kota Piring, Tanjungpinang menghentikan aktivitas pemancangan tiang pagar yang dilakukan pihak Jhodi Wirahadikusuma di wilayah kampung mereka. Warga yang sebagian besar nelayan itu khawatir akses perahu mereka menuju laut akan tertutup. Salah satu warga yang ditemui Haluan Kepri, Samsul, mengatakan, penghentian pemancangan dilakukan karena warga khawatir pihak Jhodi akan melakukan penimbunan seperti yang pernah terjadi pada 2007 lalu.

Dari Halaman 17

Gubernur Batalkan nang dibuat untuk meningkatkan tarif kelas III yang saat ini sudah tidak representatif dengan kondisi terkini. Dengan dibatalkannya tarif, tentu menjadi pekerjaan tambahan pihaknya yakni mencabut kembali Prolegda peraturan yang telah dibahas secara maraton tersebut. “Pansus menyesalkan keputusan itu. kami nilai Gubernur tidak bijaksana. Kalau kami ngotot dan gugat ke Mahkamah Agung (MA) pasti Gubernur kalah. Tapi untuk apa kita lakukan itu. Yang pasti, tarif RSUD untuk kelas III sudah memakai tarif yang baru sesuai Ranperda itu. Meskipun dibatalkan oleh Gubernur,” tegas anggota DPRD Kota Tanjungpinang dari Fraksi Partai Keadilam Sejahtera (PKS) ini. Sementara itu, Direktur RSUD Tanjungpinang Dr Eka Hanasarianto mengaku sudah mengetahui pembatalan Ranperda Tarif tersebut. Namun menurut Eka, RSUD

Dari Halaman 17

KSC Akan anya, Senin (2/12). Sementara lomba tingkat pelajar mulai dari tingkat SD, SMP, dan SMA sederajat se-Kepri. Sementara klasemen yang akan dipertandingkan bagi umum yakni kelas Air Rifle 10 mili, kelas target pistol 25 mili. Bagi kalangan media, panitia akan membu-

ka eksibition target pistol 15 mili. “Bagi kalangan media yang akan ikut serta, kita memberikan waktu satu minggu untuk berlatih dan telah disiapkan di Lapangan Tembak Ciku,” bebernya. Menurut Arie, kejuaraan ini bertujuan untuk mengev-

aluasi sekaligus membina atlet-atlet menembak serta memperbanyak jam tanding bagi atlet telah dibina. Ia berharap, pemerintah dan pihak swasta turut berpartisipasi dan memberikan perhatian dalam memajukan olahraga menembak di Provinsi Kepri. Pendaftaran peserta akan

dibuka mulai 16 hingga 28 Desember 2013 di Sekretariat KSC di Lapangan Tembak Ciku Tanjungpinang atau ke Markas Yonmarhanlan IV Tanjungpinang, di samping Gedung Daerah kepri. “Info lebih lengkap dapat menghubungi Sdr Alex 082173070059,” jelas Arie. (sut)


CMYK

Bintan

Selasa, 3 Desember 2013

19

APBD 2014 Disahkan Rp958,808 M BINTAN (HK) — Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi memimpin rapat paripurna penandatanganan persetujuan bersama kepala daerah dan DPRD Bintan terhadap RAPBD Tahun anggaran 2014, di kantor DPRD Bintan, Bandar Seri Bentan, Bintan Buyu, Senin (2/12). 2014 mengatakan besarnya Rofik belanja daerah Rp958,808,Liputan Bintan

Paripurna dihadiri Bupati Bintan Ansar Ahmad, Wakil Bupati Bintan Khazalik, Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan Lamidi, 20 anggota DPRD Bintan, beberapa Kepala SKPD, perwakilan pengusaha, dan para camat. Sekretaris Dewan Agusnawarman yang membacakan besarnya APBD Bintan

155,127,- dengan rincian belanja langsung Rp499,977,982,581,-. Sedangkan belanja tidak langsung Rp458,830,172,546,-. Pendapatan Rp833,624,789,429,- yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Rp158,216,620,000,- dan dari dana perimbangan yang berasal dari dana bagi hasil, dana alokasi umum dan dana alokasi khusus Rp589,745,-

909,258,-. Dan lain-lain pendapatan daerah yang sah Rp85,662,260,171,Bupati Bintan Ansar Ahmad mengatakan, perimbangan 54 persen belanja langsung dan 46 persen belanja tidak langsung, ini sudah cukup ideal. Selain itu ada belanja-belanja investasi daerah. Mudah-mudahan ini bisa mendorong pembangunan berbagai struktur masyarakat. “Untuk tahum 2014 ini kita sampaikan bahwa anggaran lebih kita alokasikan untuk membangun kawasankawasan pesisir, pulau-pulau, terutama melengkapi berbagai struktur baik pendidikan kesehatan, maupun di bidang pekerjaan umum,” katanya. Ini juga untuk menjamin jangan ada kesenjangan disparitas anatar pembangunan

di wilayah daratan dan di wilayah pulau, juga kecamatan-kecamatan di wilayah pesisir, termasuk Tambelan. “Kedepan yang perlu diperkuat adalah pengawasan, karena pelaksanaan pembangunan yang jumlahnya banyak juga cukup besar di kecamatan-kecamatan wilayah pesisir itu membutuhkan pengawasan pembangunan yang ekstra. Maka kita akan lakukan itu sebaik mungkin mulai proses pelelangan, sampai ke pelaksanaan,” kata Ansar. Mudah-mudahan lanjut Ansar, semua dapat berjalan dengan baik dan lancar. Anggaran ini refleksinya juga untuk memenuhi kebutuhankebutuhan dalam mencapai visi misi daerah, yang tingkat pencapaiannya saat ini sekitar 80 persen.***

7 Rumah Warga Kangboy Terendam Banjir BINTAN (HK) — Sekurangkurangnya 7 rumah di kampung Kangboy, Toapaya, terendam banjir sedalam lutut orang dewasa, Senin (2/12). Salah seorang warga bernama Sam, yang rumahnya terendam banjir mengatakan dalam waktu satu terkahir ini sudah tiga kali rumahnya terendam banjir. Banjir saat ini kata Sam, belum seberapa dibandingkan banjir yang akan dialami pada bulan Januari dan Februari yang akan datang.

“Banjir yang besar biasanya pada bulan Januari dan Februari nanti. Kedalamannya bisa mencapai dada orang dewasa,” kata Sam. Pemerintah kata Sam, sudah sering menjanjikan pemindahan lokasi dan memberikan bantuan rumah, namun sampai saat ini hanya janji melulu. Belum ada realisasinya. “Pemerintah sering memberi janji, namun hingg saat ini belum ada bukti,” ujar Sam.

Warga lainnya, Gok Teng mengatakan langganan banjir yang dialaminya sudah dimakluminya karena semenjak dahulu memang mengalaminya. Ia mengaku tidak bisa berbuat banyak, hanya bisa pasrah. “Yang bisa kita lakukan hanya menaikkan televisi ke tempat yang lebih tinggi. Menitipkan motor ke rumah tetangga yang tidak terendam banjir. Kalau lemari dan kursi sudah pasti rusak, tapi mau berbuat bagaimana lagi,

sudah menjadi nasib kami. Pemerintah juga janji-janji saja mau memindahkan kami ke lokasi yang lebih tinggi dan memberikan bantuan rumah. Maklumlah, namanya juga pemerintah, banyak janjinya,” ujarnya. Pantauan banjir sedalam lutut orang dewasa dianggap banjir biasa oleh warga, bahkan beberapa anak menikmati banjir dengan bermain-main di halaman rumah yang terendam. (rof)

ROFIK/HALUAN KEPRI

TERIMA APBD — Bupati Bintan Ansar Ahmad menerima APBD 2014 yang sudah disetujui bersama dari Ketua DPRD Lamen Sarihi, kantor DPRD Bintan, Bandar Seri Bentan, Bintan Buyu, Senin (2/12).

Ansar Serahkan Bantuan Nelayan Bintan BINTAN (HK) — Sebanyak 598 Rumah Tangga Miskin (RTM) yang terdiri dari Kelompok Usaha Bersama (KUB) menerima bantuan peralatan dan armada perikanan dari Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Bintan, Senin (2/12) di halaman Pabrik Es Barek Motor Kijang. Penyerahan bantuan sarana produksi perikanan untuk nelayan Kabupaten Bintan ini di serahkan langsung oleh Bupati Bintan H Anshar Ahmad. Bantuan ini merupakan program pengembangan dan pengelolaan perikanan tangkap kegiatan pengembangan usaha penangkapan ikan dan pemberdayaan nelayan sekala kecil. Dalam acara, Ansar Ahmad berharap nelayan mendapatkan bantuan peralatan menjaring bisa menggunakan sebaik-baiknnya. “Nelayan yang diberikan bantuan ini adalah nelayan yang sudah diselektif, bagaimana medianya silakan kerja sama dengan HNSI pihak lain agar bantunan benar-benar sampai yang berhak menerimahnya. Saat ini kita sudah sepakat komitmen dan akan kita awasi dengan

baik,” kata Ansar Ahmad. Kepala DKP Bintan Wan Rudi Iskandar ditempat menyampaikan, beberapa bantuan ini diberikan berupa peralatan dan armada perikanan tangkap diberikan agar nelayan dapat meningkatkan produksi melalui produktifitas kerja dengan memanfaatkan potensi kelautan yang ada. KUB nelayan yang menerima bantuan tersebut terdiri dari 40 KUB sebanyak 317 RTM bidang perikanan tangkap. Ditambah 40 KUB sebanyak 281 RTM bidang perikanan budidaya. “Bantuan sekala kecil ini berupa pengadaan sarana dan prasarana perikanan tangkap dilaksanakan bantuan berupa kapal motor Fiber 1 GT sebanyak 4 Unit, kapal motor kayu 1 dan 2 Gt masing-masing sebanyak 13 unit dan 2 unit. Ada juga penyerahan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk membantu para nelayan melalui pemberian Kapal Motor Fiber GT sebanyak 22 unit,” jelasnya kembali.. Ditambahkannya, nelayan ini juga mendapatkan bantuan dalam bentuk paket

CMYK

sampan Motor Fiber sebanyak 20 unit, sampan kayu sebanyak 33 unit, pemberian jaring sebanyak 1.911 piece, bubu 4935 buah, kelong 2 unit, dan pemberian paket rumpon sebanyak 50 unit. “Adapun paket rumpon ini terdiri dari peralatan Navigasi seperti GPS sebanyak 24 unit, Radio Komunikasi untuk nelayan 60 unit, alat pendetkesi ikan Fish Finder 24 unit, mesin inboad 2 unit, fiber box 46 unit dan pemberian bantuan peralatan pendukung perikanan seperti kawat bubu, lampu petromak, accu, batery charge dan power suply,” ungkapnya.. Selain itu, nelayan di Bintan mendapatkan peralatan budidaya untuk pengembangan perikanan budidaya produksi perikanan melalui kegiatan pengembangan sistem produksi pembudidayaan ikan air tawar dan air laut. Nelayan tersebut berasal dari Desa Cikolek Kecamatan Toapaya, Desa Panaga Kecamatan Teluk Bintan, Desa Seri Bintan Keamatan Teluk Sebong dan hampir seluruh nelayan Bintan dapat bantuan tersebut.(Cw72)

Editor:Eddy Supriatna , Layouter: Syahrial Anwar


Anambas

Selasa, 3 Desember 2013

20

IST

CUACA BURUK — BMKG meminta para nelayan untuk waspada karena adanya cuaca buruk yang mengancam wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas. Tampak riak dan gelombang air laut mulai deras di perairan di Tarempa, Anambas, Senin (2/12).

Puting Beliung Ancam Anambas Nelayan Diminta Waspada TAREMPA (HK) — Wilayah Kabupaten Kepulauan Anambas terancam dengan adanya potensi angin puting beliung yang bisa muncul dalam beberapa hari kedepan. Hal itu diungkapkan kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Tarempa, Anggriono kepada wartawan, Senin (2/12). Tim Haluan Kepri Liputan Anambas Dikatakan, kekuatan angin juga cukup mengkhawatirkan, berkisar antara 5 knot hingga 28 knot. Angin

berhembus dari arah timur laut atau tenggara. Kondisi cuaca diwarnai dengan curah hujan tinggi, angin kencang disertai dengan badai guntur. Kondisi cuaca seperti ini, berpotensi menimbulkan

angin puting beliung yang bisa meluluh lantakan sejumlah rumah atau perahu nelayan. Namun terjadinya angin puting beliung juga tergantung pertumbuhan awan. “Potensi angin puting beliung pasti ada, tapi itu tergantung pertumbuhan awan hitam pekat yang kita sebut cumolonumbus. Jika pertumbuhan awan tersebut pesat, maka kemungkinan besar akan terjadi. Tapi kita harap tidak ada,” ujar Anggriono. Meski belum memasuki musim utara, lanjut Anggriono, di bulan Desember ini kondisi cuaca di Anambas sudah cukup mengkhawatirkan. “Kita belum memasuki musim angin utara. Dari pan-

Jual Sabu ke Polisi

Karyawan Mie Aceh Jalani Sidang TANJUNGPINANG (HK) — Hendri alias Nyak (26), karyawan rumah makan mie Aceh yang tertangkap tangan membawa sabu seberat 1,8 gram oleh Satnarkoba Polres Tanjungpinang 10 September lalu menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri (PN) Tanjungpinang, Senin (2/12). Ditemui usai persidangan, Hendri mengaku tidak menyangka pembeli paket sabu yang ia temui saat itu adalah seorang polisi yang sedang menyamar. "Saya ti-

dak tau kalau yang mau beli itu polisi. Saya baru tau setelah ditangkap," katanya. Dia mengatakan, sebagian sabu miliknya untuk dikonsumsi, sebagian lagi ia jual. Namun belum sempat diedarkan, Hendri sudah tertangkap polisi. Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rebuli Sanjaya menyampaikan, Hendri aliasa Nyak (26) masuk dalam Target Operasi (TO) aparat Polres Tanjungpinang. Ia berhasil diringkus pada 10 September sekitar pukul 09.00

WIB di Jalan Brigjen Katamso, Tanjungpinang. "Saat ditangkap, ditangannya didapatkan satu paket sabu seberat 0,4 gram. Polisi menggeledah bagian saku celananya dan kembali menemukan sebuah kotak kosmetik yang berisi tiga paket sabu berukuran sedang seberat 1,4 gram," katanya. Akibat perbuatannya, Hendri dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 pasal 112 tentang kepemilikan narkotika golongan I jenis sabu. (jua)

Asman Sosialisasi Aturan KPU di Tarempa TAREMPA (HK) - Wakil Ketua Komisi X DPR RI dari Partai Amanat Nasional (PAN), H. Asman Abnur melakukan sosialisai peraturan KPU no 17 tahun 2013 tentang pelaporan dana kampanye di Anambas. Dalam kegiatan itu, Asman didampingi Dewan pimpinan wilayah (DPW) PAN Provinsi Kepulauan Riau dan DPD PAN Kabupaten Kepulauan Anambas, juga melakukan koordinasi dengan anggota PAN di rumah makan Siantan Nur Tarempa Kecamatan Siantan Kabupaten Kepulauan Anambas, Jumat (29/11) malam. Dalam acara tersebut, DPW PAN Provinsi Kepri turut mensosialisasikan PKPU No17 tahun 2013 tentang pelaporan dana kampanye, sekaligus mengoptimalisasikan kinerja calon legeslatif PAN yang ikut dalam pemilihan umum 2014 mendatang. Asman Abnur mengaku bersyukur dengan adanya peraturan KPU yang me-

ngatur partai politik dalam peserta pemilihan umum. Ia juga menginginkan agar kader-kader PAN hendaknya paham dengan peraturan KPU, supaya kompetisi dalam kampanye terlaksana dengan kondusif. "Alhamdulillah sekarang ada peraturan KPU yang mengatur sekecil apapun sehingga partai politik bertarung secara kompetitif. Dan untuk itu, semua caleg PAN harus mengerti peraturan KPU," pintanya. Dalam kesempatan itu, Asman Abnur juga menyampaikan pertumbuhan ekonomi skala nasional yang meningkat pesat sejak otonomi daerah diberlakukan "Sejak otonomi daerah diberlakukan, secara nasional pertumbuhan ekonomi mening-

kat pesat," ungkapnya. Sementara, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (KesAsman Abnur b a n g p o l ) Anambas juga menginginkan sosialisasi seperti yang dilakukan PAN dapat digelar oleh partai lain, agar dalam pemilihan nantinya tidak bermasalah. "Saya merespon baik dalam sosialisasi seperti ini. Setidaknya ada ketentuan agar menjaga netralitas supaya parpol tetap menjaga dan memasang alat peraga kampanye ditempat yang telah disediakan. Salahsataunya di disepanjang jalan Semen panjang (SP) yang telah ditetapkan tiap-tiap parpol memiliki wilayah untuk pemasangan alat peraga kampanye 100 meter perparpol," tukasnya. (nel)

tauan kita hingga tanggal 5 mendatang kondisi gelombang berpotensi cukup tinggi,” kata Anggriono. Dari pantauan stasiun BMKG Tarempa, tanggal 2 Desember ini kondisi gelombang di wilayah laut Kabupaten Kepulauan Anambas berkisar antara 2 meter hingga 6 meter. Namun gelombang akan berangsur-angsur berkurang hingga tanggal 5 mendatang. “Kita bisa pantau prekiraan gelombang sampai tanggal 5. Kalau sekarang tingginya 2 meter hingga 6 meter. Namun nanti akan perlahanlahan berkurang, hingga tanggal 5 menjadi 0.5 meter hingga 5 meter. Arah ge-

lombang dari utara hingga barat daya. Tapi itu juga masih terhitung tinggi,” papar Anggriono. Dengan kondisi seperti ini, Anggriono berharap nelayan atau pengguna transportasi laut untuk lebih waspada. Pasalnya dengan cuaca tidak bersahabat, perlu perhitungan yang matang bagi pelaut dan pengguna transportasi laut untuk melakukan pelayaran. “Secara langsung saya tidak bisa melarang utuk tidak melaut, atau berlayar. Tapi saya mengimbau supaya nelayan, pengguna transportasi laut, baik cargo maupun penumpang, untuk lebih berhati dan mempertimbangkan

kondisi cuaca ini dengan bijaksana,” imbau Anggriono. Sementara itu, Ardiman, salah seorang warga Tarempa yang baru saja menggunakan transportasi laut, KM. Binaiya megnaku sangat khawatir dengan kondisi laut yang tidak bersahabat ini. dirinya menceritakan, ketika menumpang KM Binaiya, gelombang laut mampu mengguncang kapal Pelni dengan sangat kencang. “Air laut sampai masuk ke bagian depan Binaiya. Saya tidak bisa bayangkan, kapal sebesar Binaiya saja bisa diombang-ambing gelombang, apalagi yang ukurannya kecil,” ujar Ardiman Namun penggunaan

transportasi laut menurut Faisal tidak bisa dihindari, pasalnya sebagai wilayah maritim yang 98 persen wilayahnya adalah lautan, transportasi laut adalah pilihan utama masyarakat Anambas untuk mobilisasi barang dan manusia. “Mau gimana lagi, memang transportasi yang umum di Anambas itu adalah transportasi laut, jadi mau tidak mau kita harus menghadapinya. Tapi ii harus menjadi perhatian pemerintah, agar bisa menyediakan sarana transportasi laut yang bisa tahan dan aman walaupun dengan kondisi cuaca yang ekstreme,” harap Ardiman. ***

KPUD Ancam Diskualifikasi Parpol Tidak Melaporkan Dana Kampanye TAREMPA (HK) — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Anambas akan mendiskualifikasi partai politik (parpol) peserta pemilihan umum (pemilu) di Kabupaten Kepulauan Anambas yang tidak segera melaporkan dana awal kampanye. Sejauh ini, parpol peserta pemilu di Anambas baru hanya melaporkan nomor rekening kampanye kepada KPUD Anambas. “Hati-hati kalau tidak melaporkan dana kampanye, caleg dan parpol terpilih bisa gigit jadi karena didiskualifikasi oleh undang-undang karena tidak melaporkan dana kampanyenya,” ucap Komisioner KPUD Anambas, Jufri Budi . Dijelaskan, aturan untuk melaporan dana kampanye sudah diatur dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 17 Tahun 2013. Harusnya, pelaporan dana kampanye sudah bisa dilakukan hingga batas akhir pada 27 Desember 2013 mendatang. Jika parpol tidak mengindahkan mekanisme pelaporan dana kampanye tersebut, maka parpol sudah melangkahi 1 mekanisme penting yang sudah diatur oleh PKPU. Artinya, kendati setelah 14 hari pelaksanaan pemilu, parpol yang bersangkutan melapor-

kan realisasi penggunaan dana kampanye, akan tetap akan dilakukan diskualifikasi. “Kita tetap akan diskualifikasi, walaupun parpolnya menang dan melaporkan realisasi dana kampanyenya. Karena disini parpol tersebut sudah melanggar mekanisme pelaksanaan pemilu yang telah diatur oleh PKPU no 17 tahun 2013. Pelanggaran tetap harus diganjar dengan punishment,” tegas Jufri Budi. Saat ditanya, apa yang menyebabkan parpol belum melaporkan dana kampanye kepada KPU, Jufri Budi mengindikasi ada beberapa sebab. Penyebab utama menurut Jufri Budi, ada kemungkinan parpol masih mengumpulkan sejumlah sumber dana yang sah. Selain itu ada juga kemungkinan parpol masih sibuk dengan sejumlah kegiatan internal partai. “Mungkin mereka masih mengumpulkan sejumlah sumber-sumber dana. Jadi karena masih dalam proses pengumpulan, belum bisa dilaporkan. Atau mungkin masih sibuk dengan urusan internal partai,” ujarnya. Namun jika alasan Parpol adalah masih bingung, hal tersebut tidak bisa ditolerir oleh KPU Anambas. Pasalnya KPU Anambas sudah mem-

buka raung Konsultasi bagi Parpol mengenai pelaporan dana Kampanye tersebut. “Setiap hari kerja, dari pukul 14.00 hingga 17.00 kita buka ruang konsultasi. Jadi menurut saya tidak mungkin alasan bingung atau tidak mengerti itu dipakai oleh parpol,” jelas Jufri Budi. Dalam hal ini telah mengirimkan surat kepada seluruh partai politik peserta pemilu di Anambas perihal pelaporan dana kampanye ini. Adapun besaran bantuan dana kampanye maksimal Rp750 juta dari perusahaan dan Rp250 juta bantuan dari

perorangan. Dana kampanye tersebut juga harus dilaporkan penggunaannya kepada KPU Anambas. Partai politik peserta Pemilu ini kedepan juga harus memberikan keterangan kemana anggaran tersebut dipergunakan oleh partai. Pihaknya juga menghimbau dana kampanye yang tertera dalam rekening partai harus jelas sumber dananya karena hal itu merupakan dana kepentingan partai. Dana kampanye yang diperoleh tidak dapat diberikan kepada perorangan dengan bentuk uang tunai kepada masyarakat atau pemilih. (nel)

DOK

SALAH satu kapal barang tengah melintas di perairan Tarempa, membawa sejumlah kebutuhan pokok masyarakat Anambas dari luar daerah, seperti Tanjungpinang. Gambar diambil beberapa waktu lalu. Editor: Didik, Layouter: Syahril


Karimun

Selasa, 3 Desember 2013

21

Pemilik Heroin Ditangkap Dari Malaysia ke Saipem KARIMUN (HK) — Petugas Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean B Tanjungbalai Karimun bersama tim Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat menangkap Hadi Prianto (35), pemilik heroin seberat 11,82 gram di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun, Jumat (29/11) sekitar pukul 08.15 WIB. Ilham Liputan Karimun Pihak KPPBC Tanjungbalai Karimun bersama BNN menggelar konferensi pers pada Senin (2/12) kemarin. Saat konferensi pers tersebut, pihak media tidak diberikan waktu wawancara kepada pelaku. Selain tidak diberikan waktu wawancara, saat itu barang bukti heroin seberat 11,82 gram tersebut juga tidak diperlihatkan. Hanya saja, ketika petu-

gas tengah menggiring pelaku dari lantai dasar ke lantai 3 gedung kantor KPPBC tersebut, kepada wartawan dirinya menyebut kalau heroin yang dibawanya dari Malaysia tersebut merupakan pesanan seseorang yang bekerja di PT Saipem Indonesia Karimun Branch (SIKB) yang tengah kecanduan berat. "Ini bukan untuk saya, barang ini pesanan dari orang Saipem yang tengah kecanduan berat. Saya hanya diminta

untuk mengatarkannya saja," kata Hadi Prianto. Ketika ditanya siapa orang Saipem yang dimaksudkan, Hadi tak mau menjawab lagi, hingga dirinya terus digiring petugas melewati anak tangga. Kepala KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungbalai Karimun Abien Prastowidodo mengatakan, pelaku ditangkap di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun saat baru saja turun dari kapal ferry MV Tuah I dari Kukup, Malaysia ke Tanjungbalai Karimun. Petugas menangkap Hadi, karena curiga dengan gerak-geriknya saat baru saja turun dari kapal. "Modus yang dilakukan pelaku adalah dengan cara menelan dan menyimpan heroin tersebut di dalam perutnya. Barang tersebut disimpan dalam dua kapsul. Setelah dites menggunakan narkotik test ternyata barang dalam kapsul tersebut benar adalah heroin dengan berat 11,82 gram," kata Abien. Setelah dilakukan pemeriksaan awal, kata Abien,

LAM Meral Dikukuhkan

ILHAM/HALUAN KEPRI

BUPATI Nurdin Basirun Datuk Setia Amanah menyarungkan keris kepada Dwi Yandri selaku Datuk Kawasan Meral di Kantor Camat Meral, Sabtu (30/11). KARIMUN (HK) — Bupati Karimun, Nurdin Basirun yang juga bergelar Datuk Setia Amanah mengukuhkan Camat Meral Dwi Yandri sebagai Datuk Kawasan di Kecamatan Meral, pengukuhan Yandri yang berlangsung di Kantor Camat Meral, Sabtu (30/11) juga sekaligus mengukuhkan Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Meral, H Syamsuddin dan pengurus LAM Meral periode 2013-2018. Dwi Yandri usai dikukuhkan mengatakan, salah satu tugas dan tanggungjawab pengukuhan LAM di Kecamatan Meral dan pengukuhan dirinya selaku Datuk Kawasan adalah untuk menjaga dan melestarikan budaya serta sejarah Melayu yang

banyak di daerah Kecamatan Meral. Menurutnya, pada zaman kerajaan tempo dulu, keturunan dan pewaris Kerajaaan Riau-Lingga banyak bermukim di Kecamatan Meral, bahkan hingga kini keturunan raja tersebut masih bisa dijumpai. Untuk itulah, sudah kewajiban LAM di Kecamatan Meral untuk melestarikan sejarah budaya tersebut. “Melestarikan sejarah budaya merupakan kewajiban dan tanggungjawab kita bersama. Seperti halnya melestarikan silsilah sejarah Kerajaan Riau-Lingga yang ada di Kecamatan Meral ini. Maka sudah kewajiban LAM juga untuk mengem-

bangkan nilai-nilai luhur adat istiadat Melayu kepada generasi muda, melalui pemahaman akan karakter budaya melayu yang identik dengan kaidah agama Islam,” ungkap Yandri. Untuk melestarikan nilai budaya Melayu tersebut kata Yandri, maka LAM Kecamatan Meral akan selalu bersinergi dengan pemerintahan kecamatan di Meral yang dipimpinnya. Pelestarian nilai budaya itu, bisa diaplikan dalam bentuk pembangunan, terutama normanorma adat istiadat dilingkungan masyarakat. Baik itu dalam dikalangan remaja maupun masyarakat umum. Dirinya juga berharap kepala seluruh elemen masyarakat untuk mendukung dalam melestarikan budaya Melayu dengan memberikan pemahaman akan manfaat sejarah Melayu. “Paling tidak, untuk melestarikan budaya Melayu dimulai dari diri sendiri dan keluarga dulu,” ungkapnya. Nurdin Basirun selaku Datuk Setia Amanah berharap agar Datuk Kawasan Kecamatan Meral yang baru saja dikukuhkannya dapat menjaga adat istiadat, khususnya adat Melayu yang ada di Kecamatan Meral. Dengan melestrikan budaya Melayu mulai sekarang, maka bisa terus diwariskan kepada anak cucu. (ham)

maka pelaku langsung diserahkan ke pihak BNN, pada Sabtu, 30 November 2013 lalu untuk penyidikan lebih lanjut. "Penangkapan ini merupakan bagian dari operasi Takong Hiu antara BNN dengan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai di Kanwil Khusus Bea dan Cukai Kepri dan KPU Batam," ungkap Abien lagi. Abien menjelaskan, penangkapan terhadap Hadi bermula ketika petugas Bea dan Cukai yang ditempatkan di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun mencurigai tingkah laku salah seorang penumpang setelah melewati pintu detector dalam keadaan gugup dan grogi. Perbuatan yang dilakukan pelaku, kata Abien melanggar Pasal 102 huruf e Undang-undang nomor 17 tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan yaitu menyembunyikan barang impor berupa heroin secara melawan hukum dan juga melanggar Pasal 113 ayat 2 UU no 35 tahun 2009 tentang Narkotika. Kado BNN Ditangkapnya Hadi Prianto yang membawa heroin seberat 11,82 gram di Pelabuhan Internasional Tanjungbalai Karimun tersebut merupakan kado besar bagi Badan Narkotika Nasional (BNN)

ILHAM/HALUAN KEPRI

PEMILIK HEROIN — Hadi Prianto (35) pelaku pemilikan heroin seberat 11,82 gram dijaga aparat BC dan BNN saat digelarnya konferensi pers di KPPBC Tipe B Madya Tanjungbalai Karimun, Senin (2/12). Pusat. Betapa tidak, selama 10 hari melakukan operasi yang dinamakan Takong Hiu bekerjasama dengan Ditjen Bea dan Cukai, justru pada hari terakhir mereka mendapatkan buruannya. Iptu Asnul, salah seorang Tim Kejar dari BBN Pusat ketika diwawancarai di kantor KPPBC Tipe Madya Pabean B Tanjungbalai Karimun mengaku, dirinya bersama tim sudah sembilan

hari berada di Tanjungbalai Karimun. Artinya, pada terakhir tim tersebut baru berhasil mendapatkan hasil. "Kami di Karimun ini selama sepuluh hari, ini merupakan hari yang ke sembilan, besok kami harus balik lagi ke Jakarta karena misi ini sudah selesai. Operasi ini namanya Takong Hiu hasil kerjasama antara Tim BNN dengan Ditjen Bea Cukai di wilayah KPU Batam dan Kanwil

Khusus DJBC Kepri," kata Asnul. Ketika ditanya proses penyidikan yang akan dilakukan terhadap Hadi Prianto, pelaku yang membawa heroin seberat 11,82 gram dari Malaysia, Asnul tak mau berkomentar, dirinya berasalan tidak mempunyai kewenangan memberi penjelasan terkait proses penyidikan tersebut. "Itu bukan kewenangan saya," ungkapnya. ***

Seminar Smart Teacher Training Digelar KARIMUN (HK) — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karimun, MS Sudarmadi mengatakan, profesi guru haruslah dipahami dengan baik, sehingga tidak lari dari tujuan dan tentunya untuk mendidik anak menjadi lebih baik lagi. “Kegiatan seminar seperti ini sangat penting diikuti oleh seluruh guru guna meningkatkan kualitas dan pemahaman. Karena tidak ada yang tidak bisa dilakukan oleh profesi pendidik ini, untuk membentuk pribadi siswa yang tadinya nakal bisa jadi baik, tidak tahu jadi tahu, malu-malu jadi pembe-

rani. Itu semua tergantung dari bagaimana cara guru mendidik,” kata Sudarmadi saat membuka seminar smart teacher training, yang digelar Yayasan Al- Ishlah Kabupaten Karimun, Sabtu (30/11) di Gedung Nasional. Menurt Sudarmadi, memang sulit menyatukan presepsi dan meyainkan para guru untuk ikut dalam dalam kegiatan seminar. Sehingga perlu kerja keras dari panitia. Ketua Yayasan Al-Ishlah, Dr Zulhadi mengatakan, kegiatan tersebut digelar dengan tujuan untuk menghadirkan guru berkualitas dan hebat, yang memahami psikolo-

gis dan karakter anak, sehingga tidak melihat bodoh dan pintarnya siswa. Karena masing-masing dari anak memiliki potensi sesuai dengan bakat mereka. Dalam hal ini kata Zulhadi, tentunya para guru perlu menggunakan teknik pendekatan dengan masing-masing individu, sehingga semua bisa memahami tanggungjawab anak. Intinya berkembangnya anak adalah dimulai dari perhatian khusus dari guru. Sementara itu, Kepala Sekolah Dasr Islam Terpadu (SDIT) Cendikia, Ashiadi S.Sos yang memimpin se-

kolah dalam naungan yayasan Al-Ishlah tersebut juga mengatakan, kegiatan tersebut digelar selama dua hari, untuk hari pertama dikhususkan kepada para guru dan hari kedua (Minggu) untuk para wali murid baik yang anaknya bersekolah di SDIT Cendikia ataupun tidak, artinya untuk umum. Adapun hasil dari seminar tersebut adalah untuk memberikan pemahaman dan meningkatkan profesional guru. Kemudian untuk orang tua juga memiliki peranan penting yang memiliki kewajiban dalam mendidik anak.(gan)

Gerai UKM Hadir di Pelabuhan Domestik KARIMUN (HK) — Gerai usaha kecil menengah (UKM) kini telah hadir di Pelabuhan Domestik Taman Bunga Tanjung Balai Karimun. Hal ini bertujuan untuk memudahkan konsumen yang ingin menikmati beragam hasil UKM yang cocok dijadikan sebagai oleholeh untuk keluarga. Keberadaan hasil UKM masyarakat sangat cocok dijadikan sebagai oleh-oleh khas Karimun, seperti bona (kerupuk ikan), kerupuk udang super, kerupuk atom,

kemplang 999, kue bangkit, pisang sale, keripik singkong, dodol rumput laut dan bilis gulung, untuk memudahkan agar hasil UKM masyarakat Tanjung Balai Karimun, bisa lebih di kenal para pengunjung dan masyarakat luar, yang tentunya dengan harga yang sangat terjangkau. “Dalam rangka kegiatan pembukaan Gerai UKM di Pelabuhan Domestik ini, saya berharap bukan yang terakhir kalinya. Saya ingin melihat produk UKM hasil masya-

rakat Tanjung Balai Karimun, bisa lebih dipromosikan, sebab banyak diantara masyarakat yang mampu untuk membuat produk, tapi tidak bisa memamerkannya dengan baik, serta packingan itu juga sangat penting,” tutur Bupati Karimun, Nurdin Basirun dalam sambutannya di acara pembukaan Gerai UKM di Pelabuhan Domestik Taman Bunga (2/12) kemarin. Muhammad Hasbi, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Karimun menambahkan, usaha yang mereka lakukan dalam pembukaan Gerai UKM Karimun yang menyediakan berbagai produk hasil dari masyarakat Karimun ini sendiri, untuk membantu masyarakat yang telah berupaya lebih produktif. Dan Hasbi juga mengaku untuk tahun 2014 mendatang, pihaknya akan medistribusikan beberapa produk hasil

masyarakat Karimun untuk dipajang di berbagai supermarket di Batam. Pembukaan Gerai UKM dilakukan Hj Norlizah Nurdin, Bupati Karimun Nurdin Basirun juga mengaku untuk pendistribusian hasil UKM memang masih minim sekali, dan ia berharap tahun 2014, segala produk dari UKM masyarakat Karimun lebih dipromosikan, sebab aku Nurdin upaya pemerintah untuk membantu UKM, selain menyediakan fasilitas. Dalam acara pembukaan Gerai UKM itu turut di hadiri ketua DPRD Kabupaten Karimun Raja Bakhtiar, SKPD, FKPD dan sejumlah instansi lainnya. Dalam kesempatan itu juga Hasbi mengaku akan tetap berupaya terus untuk menumbuhkembangkan produk UKM masyarakat Kabupaten Karimun, selain telah memfasilitasi tempat untuk buka usaha, diberbagai tempat yang dianggap strategis. (abk)

ABDUL KODIR/HALUAN KEPRI

TIM Penggerak PKK fhoto bersama usai pembukaan secara resmi gerai UKM di Pelabuhan Domestik Taman Bunga Tanjung Balai Karimun.

Editor: Niko, Layouter: Syahrial Anwar


CMYK

Selasa, 3 Desember 2013

Diego Costa Ancam Ronaldo

22 Diego Costa

STRIKER Atletico Madrid, Diego Costa mengancam posisi Cristiano Ronaldo dalam susunan peringkat European Golden Shoe atau peringkat Sepatu Emas Eropa. Satu gol yang ia ciptakan ke gawang Elche akhir pekan lalu membuatnya kini hanya berselisih dua gol dari Cristiano Ronaldo. Ronaldo sendiri tak tampil di laga terakhir Real Madrid saat melawan Valladolid karena cedera. Selain Ronaldo dan Diego Costa, penyerang Borussia Dortmund, Robert Lewandowski juga menjadi sorotan setelah dua kali membobol gawang Mainz di Bundesliga dalam kemenangan 3-1 Dortmund. Kini Lewy telah mencetak 11 gol sekaligus masuk 10 besar dalam peringkat tersebut. (bln)

Si Nyonya Tua Jauhi Srigala Roma Taklukkan Udinese 1-0 Turin (HK) — Juventus menjauhi Srigala Roma (sebutan AS Roma), usai dengan susah payah menaklukkan Udinese dalam lanjutan Serie A di Juventus Stadium, Senin (2/12) dinihari WIB. Kemenangan Si Nyonya Tua (sebutan Juventus) ditentukan oleh gol tunggal Fernando Llorente di menit akhir babak kedua. Pelatih Juventus, Antonio Conte

menarik. "Ini merupakan laga yang menarik deng-

an satu tim yang bermain menyerang, dan yang satunya berbahaya saat melakukan serangan balik," kata Conte seperti dilansir Sky Sport Italia. "Kami sudah bekerja sebagai sebuah tim dalam waktu tiga tahun dan sudah membangun mentalitas yang penting, hal inilah yang mendorong mereka untuk memetik kemenangan." "Saya beruntung mempunyai grup pemain yang ingin

Hasil dan Klasemen Minggu (1/12) Liga Inggris Newcastle Tottenham Hull City Chelsea Man City

2-1 2-2 3-1 3-1 3-0

Arsenal 13 Chelsea 13 Man City 13 Liverpool 13 Everton 13 Newcastle 13 Southampton13 Man United 13 Tottenham 13 Hull City 13 Aston Villa 13 West Brom 13 Swansea 13 Norwich 13 West Ham 13 Stoke 13 Cardiff 13 Fulham 13 Sunderland 13 Crystal P. 13

10 8 8 7 6 7 6 6 6 5 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2

West Brom Man United Liverpool Southampton Swansea 1 3 1 3 6 2 4 4 3 2 4 6 3 2 4 4 4 1 2 1

2 2 4 3 1 4 3 3 4 6 5 4 6 7 6 6 6 9 9 10

27-10 24-11 37-12 25-16 21-13 19-18 16-10 22-17 11-14 12-16 13-14 15-16 17-19 11-23 12-14 12-18 11-20 11-24 8-24 7-22

31 27 25 24 24 23 22 22 21 17 16 15 15 14 13 13 13 10 8 7

42-9 40-9 44-17 23-19 25-14 25-21 18-21 29-27 21-23 18-21 15-20 12-19 13-21 20-23 17-22 11-25 15-36 16-25 16-32 14-30

40 40 37 29 28 23 23 22 20 18 17 17 17 15 14 13 13 12 12 10

Liga Spanyol ISTIMEWA

menyebutkan bahwa tim besutannya mempunyai keyakinan menang hingga akhir laga. Atas kemenangan itu, Conte pun memuji mental tim besutannya. Dia juga menyebut laga melawan Zebrette (sebutan Udinese) sebagai pertandingan yang

CMYK

Llorente

menjadi tokoh protagonis, dan ingin membuat catatan diri mereka meski sudah menjadi juara untuk dua musim secara berurutan," imbuhnya. Tampil di hadapan puluhan ribu tifosinya,

SERAHKAN PIALA — Bupati Karimun, Nurdin Nasirun (tengah) didampingi Pembina Persatuan Masyarakat Tempatan (Pesat), Muslimin (tiga dari kiri) menyerahkan piala kepada pemenang Turnamen Sepakbola Pulau Air Cup di Karimun, Minggu (1/12). Juve langsung menebar ancaman ketika laga belum genap 10 menit, tepatnya menit ke-7. Claudio Marchisio memberikan umpan manis ke Tevez yang langsung disambut tendangan. Sayang, eksekusi Carlitos masih bisa digagalkan kiper Udinese, Zeljko Brkic. Tekanan kembali datang dari kubu Juve. Tevez lagilagi jadi aktornya. Penetrasinya di sisi gawang diakhiri dengan sepakan keras yang sayangnya hanya melintas di

sisi gawang. Skor 0-0 bertahan hingga jeda. Di babak kedua, Juve kembali mengambil inisiatif serangan. Namun, justru Udinese yang punya peluang emas lebih dulu. Pada menit ke52, Di Natale menebar ancaman dengan sepakannya. Namun, Buffon melakukan penyelamatan gemilang dengan mementahkan peluang striker gaek tersebut. Udinese yang hanya mengandalkan serangan balik, kembali memiliki peluang emas pada menit

ke-61. Memasuki menit 90+1’, Llorente akhirnya memecah kebuntuan Juve, setelah tandukannya menyambar bola tendangan Lichtsteiner berhasil mengecoh Brkic. Juve pun akhirnya berhak atas kemenangan 1-0 dan meneruskan rekor sempurna mereka di kandang musim ini –tujuh kemenangan-. Tambahan tiga angka membawa Bianconeri memantapkan posisi mereka di puncak klasemen sementara dengan 37 poin, unggul tiga angka dari AS Roma di posisi dua. (sky/fic)

Valencia Bilbao

3-0 1-0

Osasuna Barcelona

Barcelona Atlético Madrid Bilbao Villarreal Sociedad Getafe Sevilla Valencia Espanyol Elche Granada Levante Celta Vigo Málaga Osasuna Vallecano Valladolid Almería Real Betis

15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15 15

1 1 1 2 4 5 2 4 2 3 5 2 5 3 5 1 1 6 3 4

13 13 12 9 8 6 7 6 6 5 4 5 4 4 3 4 4 2 3 2

1 1 2 4 3 4 6 5 7 7 6 8 6 8 7 10 10 7 9 9

Liga Italia Catania Atalanta Cagliari Verona Juventus Inter

1-3 1-1 2-2 3-0 1-0 1-1

Milan Roma Sassuolo Livorno Udinese Sampdoria

Juventus Roma Napoli Inter Fiorentina Verona Genoa Lazio Milan Parma Atalanta Torino Udinese Cagliari Sassuolo Chievo Bologna Livorno Sampdoria Catania

14 14 13 14 13 13 14 13 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14

1 4 1 6 3 1 4 5 5 5 2 7 1 6 5 3 6 3 5 3

12 10 9 7 7 7 5 4 4 4 5 3 5 3 3 3 2 3 2 2

1 0 3 1 3 5 5 4 5 5 7 4 8 5 6 8 6 8 7 9

29-10 27-4 24-12 31-14 24-15 22-20 15-16 17-17 21-21 19-21 15-18 23-23 12-16 15-22 17-30 11-18 16-26 13-23 15-24 10-26

37 34 28 27 24 22 19 17 17 17 17 16 16 15 14 12 12 12 11 9

Editor: Didik, Layouter: M Fahrullazi


Iklan

Selasa, 3 Desember 2013

23


CMYK

Selasa, 3 Desember 2013

24

Gubernur Terima Penghargaan Bidang Kesehatan TANJUNGPINANG (HK) — Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Sani menerima penghargaan Ksatria Bakti Husada Kartika dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan ini diserahkan karena peran besar Gubernur dalam pembangunan kesehatan di Kepri. "Mereka merupakan contoh yang telah memberikan dharma bakti yang luar biasa dalam pembangunan kesehatan," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi pada puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional di JIExpo, Kemayoran Jakartan belum lama ini. Acara tersebut dihadiri oleh Menko Kesra Agung Laksono, Menteri

MENKES RI, Nafsiah Mboi menyerahkan penghargaan kesehatan kepada Gubernur Kepri HM Sani.

HM Sani beserta penerima penghargaan dalam bidang kesehatan.

GUBERNUR Kepri HM Sani menerima penghargaan Ksatria Bakti Husada Kartika.

Hukum dan HAM Amir Syamsuddin, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang, sejumlah Bupati, Walikota dan pegiat serta praktisi kesehatan. Dari Kepri hadir pula Kepala Dinas Kesehatan Tjetjep Yudiana. Penganugerahan penghargaan bidang kesehatan merupakan pengakuan dan penghargaan atas prestasi dan peran serta lintas program serta semua komponen masyarakat dan sebagai dorongan untuk meningkatkan motivasi keikutsertaan mendukung keberhasilan pembangunan bidang kesehatan. Menurut Gubernur, Pemprov Kepri akan terus berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kepri. Dengan kondisi yang sehat, masyarakat bisa melakukan

berbagai aktivitas untuk meningkatkan kualitas hidup sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan kondisi Kepri yang terbentang di antara 2.408 pulau, tidak semua masyarakat dapat menjangkau sarana dan prasarana kesehatan. Karena itu, Gubernur mendekatkan tenaga kesehatan ke tengah masyarakat salah satunya dengan membuat program dokter keluarga dan bidan keluarga. Mereka dikirim ke berbagai pelosok Kepri. Kepada Gubernur Sani, Menkes Nafsiah Mboi berharap agar terus berjuang meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kepri. Apa yang sudah dilakukan diharapkan terus ada peningkatan. Narasi dan Foto : Maz Pram (Humas Pemprov Kepri)

GUBERNUR Kepri HM Sani disambut Menkes RI Nafsiah Mboi saat akan menerima penghargaan dalam bidang kesehatan.

GUBERNUR Kepri HM Sani saat diterima Menkokesra RI Agung Laksono menerima penghargaan bidang kesehatan.

MENKES RI bersama dengan seluruh penerima penghargaan bidang kesehatan termasuk Gubernur Kepri HM Sani.

MENKES RI Nafsiah Mboi bersalaman dengan Kepala Dinas Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana.

MENKOKESRA RI Agung Laksono didampingi sejumlah Menteri membuka peringatan hari kesehatan nasional sekaligus menyerahkan penghargaan bidang kesehatan.

GUBERNUR Kepri HM Sani berbincang serius dengan Menkokesra RI Agung Laksono.

MENKES RI Nafsiah Mboi mengumumkan peraih penghargaan dibidang kesehatan.

CMYK

Editor: Eddy Supriatna, Layouter: Novrizal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.