Haluankepri 07mar14

Page 1

CMYK KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

Website: www.haluanmedia.com

Jumat, 7 Maret 2014 5 Jumadil Awal 1435 H TERBIT 24 HALAMAN, NO 7/3 TAHUN KE 12

Website: www.haluankepri.com

HARGA ECERAN Rp2.500,

Terkait Pertambangan Bauksit di Tengah Kota

KPK TEGUR GUBERNUR TANJUNGPINANG (HK) Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, Zulkarnain memberi peringatan kepada Gubernur Kepulauan Riau, HM Sani dan Wakil Walikota Tanjungpinang, Syahrul karena membiarkan aktivitas penambangan tanpa izin. Teguran itu disampaikannya saat meninjau lokasi bekas penambangan bauksit di KM 12, di depan Bandara Raja Haji Fisabilillah Tanjungpinang, Kamis (6/3).

Tim Haluan Kepri

SUTANA/HALUAN KEPRI

TINJAU TAMBANG — Wakil Ketua KPK Zulkarnain didampingi Gubernur Kepri HM Sani dan Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul meninjau lokasi bekas penambangan bauksit di depan Bandara RHF Tanjungpinang, Kamis (6/3). KPK sempat menegur Sani dan Syahrul terkait aktivitas penambangan tanpa izin yang berlangsung di tengah kota.

Liputan Tanjungpinang "Penindakan terhadap pertambangan bauksit yang tidak memiliki izin harus ditindak tegas. Jangan kalah dengan pengusaha. Selain itu harus melibatkan intansi penegakan hukum lainnya sehingga tidak merugikan baik daerah dan juga negara," tegasnya. Zulkarnain mengatakan, bagi perusahaan yang meliki izin tapi melakukan aktivitas penambangan secara serampangan dan bukan pada lokasi yang telah ditetapkan harus dicabut izinnya.

"Bagimana bisa izin pertambangan bukan di lokasi yang telah ditetapkan, malah melakukan penambangan di daerah lainnya. Ini merupakan kesalahan besar dan dapat merugikan negara dan merusak lingkungan bahkan di Tanjungpinang penambangan ada di tengah kota seperti ini," kata Zulkarnain sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Ini hanya perlu tidakan tegas dari aparat penegak hukum. Proses yang memang menyalahi aturan, pemerintah juga harusnya

tidak diam. Laporkan kepada yang berwenang, bila ada kesalahan oleh pihak penambang yang memiliki izin tersebut. Bila perlu izinnya dicabut. Kewenangan pencabutan ada di tangan pemerintah daerah," tegasnya lagi. Pada kesempatan itu, Zulkarnain juga menanyakan perihal lahan hutan lindung yang dimiliki oleh masyarakat, juga perusahaan penambang serta oleh pemerintah. "Apakah pihak pemerintahan daerah telah melaporkan terkait KPK Tegur Hal 7

Saksi Ahli: SK Menhut tak Sah Sidang Lanjutan Gugatan SK Menhut No.463

Pengawasan Disnaker Dinilai Lemah

Hal

9

Kejati Gantung Kasus Korupsi

Hal

17

Puncak Keberhasilan “SAYA sudah mempelajari kehidupan pria-pria besar dan wanita-wanita terkenal, saya menemukan bahwa mereka yang bisa mencapai puncak keberhasilan adalah mereka yang menjalani pekerjaannya di hadapan mereka dengan segenap hati, tenaga, semangat dan kerja keras” (Harry S. Truman)

NOV IWANDRA/HALUAN KEPRI

SAKSI ahli memberikan keterangan dalam sidang di PTUN Tanjungpinang di Batam, Kamis (6/3).

Bocah Dianiaya Ayahnya Sampai Patah Tulang BATAM (HK) — Tindak kekerasan kepada anak dalam rumah tangga kembali terjadi di Kota Batam. Kali ini, korbannya adalah Syawaluddin Harahap, bocah berusia lima tahun yang merupakan warga Kavling Sagulung Baru, Blok A No. 58, Kecamatan Sagulung. Bocah laki-laki itu mengalami patah tulang kaki dan luka memar di mata bagian kiri karena dihajar Ahmad Husein Harahap (33) yang tak lain adalah ayah kandungnya sendiri. Sekarang, bocah malang itu sedang dalam masa perawatan di ruang Flamboyan Bocah Dianiaya Hal 7

BATAM (HK) — Guru Besar Bidang Hukum Tata Negara Universitas Padjajaran Bandung, Profesor Dr I Gede Panca Aswata menyatakan, Surat Keputusan Menteri Kehutanan RI nomor 463/Menhut-II/2013, tentang perubahan peruntukkan kawasan hutan menjadi bukan hutan, seluas 124.775 hektar, perubahan fungsi kawasan hutan seluas 86.663 hektar, perubahan bukan kawasan hutan menjadi kawasan hutan seluas 1834 hektar, di Provinsi Kepulauan Riau, bertentangan dengan Undang Undang Kehutananan pasal 19 tahun 1987.

DEDY MANURUNG / HALUAN KEPRI

Saksi Ahli: Hal 7

KORBAN dirawat di RSUD Embung Fatimah, Kamis (6/3).

8 Tim Malaysia Bakal Ramaikan Karimun

Jojon

Tak Tergantikan

BATAM (HK) — Sebanyak delapan tim bolavoli asal Malaysia bakal datang ke Karimun untuk meramaikan Haluan Kepri Volleyball Tournament. Kepastian tersebut didapat setelah tim panitia berkunjung ke Kuala Lumpur, Malaysia guna mengundang para tim tersebut.

BOGOR (HK) — Djuhri Masdjan alias Jojon, pelawak dengan ciri khas kumis kecil, tutup usia. Jojon meninggal di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (6/3) sekitar pukul 06.04 WIB. Istri Jojon, yang biasa disapa Bunda Henny, mengabarkan bahwa suaminya meninggal karena sakit jantung. Jenazah Jojon dibawa ke rumah duka di Jalan Puri Pangeran Nomor 3, Imperial Golf Estate, Sentul City, Bogor, pukul 11.00 WIB. Bagi Tarzan yang juga satu dari pelawak senior di negeri ini, figur Jojon di dunia hiburan komedi tak bisa digantikan

Ya, jika selama tujuh tahun terakhir digelar di Batam, iven terbesar dan bergengsi di Kepulauan Riau ini, akan dilaksanakan pada tanggal 5-9 Mei mendatang di GOR Karimun. Haluan Kepri turnamen untuk kedelapan kalinya digelar ini telah bertaraf internasional 8 Tim Hal 7

Turnamen Bola Voli Haluan Kepri Cup Ke-8

ISTIMEWA

DIDIK bersama asisten pelatih Sekolah Bukit Jalil, Mao Kwong di Kuala Lumpur, Rabu (5/3).

Tak Tergantikan Hal 7

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI CMYK

Editor: Yuri, Layouter: Ricoh Polda


Ekonomi

Jumat, 7 Maret 2014

2

Surya : APBD Kepri Harus Surplus Pembentukan BPD Butuh Kajian Mendalam TANJUNGPINANG (HK) — Wacana Pemerintah Provinsi Kepuluan Riau (Kepri) yang akan mendirikan Bank Pembangunan Daerah (BPD), memerlukan kajian yang mendalam dari segala aspek. Kajian itu penting karena pendiriannya butuh dana yang tidak sedikit, yakni Rp3 triliun. Sutana Liputan Tanjungpinang Hal tersebut diungkapkan Anggota Komisi II DPRD Kepri Surya Makmur Nasution di Tanjungpinang, Kamis (6/3). Ia juga mengatakan, DPRD Kepri meminta agar Pemprov membuat kajian mendalam tentang apakah APBD Kepri sudah mencapai surplus atau belum. “Hal ini perlu dilakuakan, sebelum mengajukan draft Perda pembentukan Bank Kepri. Selain itu ada syarat yang mengatur pembangunan bank daerah sudah tertuang di Permendagri Nomor 52 tahun 2011, pasal 14 tentang Keuangan Daerah,” ujarnya. “Permendagri ini mengatur jika pembangunan bank daerah dilakukan, maka kajian APBD surplus harus ada. Jika Pemprov sudah membuat kajian ini, silahkan sampaikan ke dewan. Jika belum ada kajian APBD surplus, maka harus dilakukan terlebih dulu,” tambahnya. Dikatakannya, jika Pemprov Kepri akan membuat kajian, seharusnya melibatkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ia juga menerangkan, APBD surplus yang dimaksud adalah, kajian tentang kemampuan keuangan daerah apakah sudah tidak tergang-

gu kegiatan rutin dan pokok, seperti kebutuhan pendidikan dan kesehatan. “Hal ini penting. Sebab, pembentukan Bank Kepri membutuhkan anggaran sekitar Rp3 triliun untuk membuka bank baru. Dan jika melakukan akuisisi bank yang sudah ada, anggarannya hampir sama sekitar Rp1,5 triliun,” bebernya lagi. Ia menegaskan, apabila kajian APBD surplus ini sudah ada, maka segara disampaikan ke dewan. Kemudian, langkah selanjutnya bisa dibahas terkait Perda Penyertaan Modal dan Perda Pendirian Bank Daerah atau PT Bank Kepri. “Rencana pembentukan Bank Kepri bukan saja hanya melihat kemampuan keuangan daerah, baik itu pemprov, juga dari 7 kabupaten/kota lainnya di Kepri. Harus, ada aturan mendasar yang harus dilaksanakan,” terangnya. Sementara, di dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pemprov Kepri, kata Surya makmur, rencana pembentukan Bank Kepri ini tidak diatur secara tegas. “Namun, ada beberapa isi RPJMD yang bisa ditafsirkan dan memuat pendirian Bank Kepri agar, gubernur akan lebih fokus pengembangan ekonomi. “Saya sangat mendukung dengan pendirian Bank Kepri

ini. Karena, bukan hanya untuk kepentingan masyarakat Kepri saja, tetapi, apabila telah berdiri, Bank Kepri berarti sudah termasuk kepentingan nasional,” pungkasnya. Hal senada disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kepri lainnya, Rudy Chua. Dikatakannya, dari hasil koordinasi dengan pihak kementerian, untuk mewujudkan pembentukan Bank Kepri, ada tiga syarat utama yang harus dipenuhi Pemprov Kepri. Pertama, harus melakukan revisi RPJMD, pasalnya pendirian Bank tersebut harus masuk dalam visi-misi pembangunan. “Sampai saat ini belum dilakukan revisi Perda RPJMD. Sehingga masih butuh waktu yang sangat panjang, dan mustahil bisa terwujud pada tahun anggaran ini. Karena setelah dilakukan revisi, baru dibentuk Ranperda Pendirian Bank Kepri,” ujar Rudy belum lama ini. Syarat kedua ujarnya, harus ada studi kelayakan keuangan, sebagai mana yang tertuang dalam Kepmen No 58 Tahun 2012 tentang penyertaan modal dalam sebuah Bank. Studi kelayakan dilakukan oleh lembaga independen yang kapabel. Hasil kajian tersebut menjadi rujukan untuk Naskah Akademiknya, akan tetapi harus melalui telaah dari Otoritas Jasa Keuangan. “Kita ketahui syarat untuk mendirikan sebuah bank baru perlu modal Rp3 triliun. Bagi masing-masing Kabupaten/Kota yang berminat menanamkan modal, mereka juga haru s membuat Perda penyertaan modal, dan itu harus melalui persetujuan DPRD,” jelas Rudy. ***

DERMAWAN/HALUAN KEPRI

PELUNCURAN LPG–GM Operasional Region I Pertamina Medan, Jumali bersama Asda III (Ekonomi) Pemko Batam, Suzaeri saat meluncurkan Bright Gas LPG 12 Kg milik Pertamina, Kamis (6/3) di Kantor Pemasaran Pertamina Batam Centre.

Pertamina Luncurkan Bright Gas BATAM (HK) — Guna mengurangi peredaran tabung gas elpiji eks Singapura 12 kilogram di masyarakat, Pertamina meluncurkan Bright Gas elpiji ukuran 12 kilogram (Kg) di Kantor Pemasaran Pertamina Kepri, di Batam Centre, Kamis (6/3). Jika dipandang dari bentuknya, produk tabung Bright Gas ukurang 12 kg tersebut, tak jauh beda dengan tabung gas 12 kg sebelumnya. Hanya saja tabung Bright Gas memiliki empat varian warna terang dan dilengkapi alat safety di regulatornya. General Manajer Operation Region I Pertamina, Medan, Jumali dalam sambutannya mengatakan, ada beberapa hal yang membedakan produk tabung bright gas dengan produk tabung sebelumnya. Pertama, menurut Jumali, dari segi warna. Dimana warna yang baru tersebut dapat menyesuaikan kondisi dengan ruangan,

sehingga tabung gas baru ini bisa ditempatkan di ruangan terbuka tanpa mengurangi ekstetika ruangan. Kempat warna tersebut, masing-masing biru metalik, ungu metalik, hijau astroid metalik dan hijau list metalik. Warna yang ngejreng dan tahan gores. “ Bisa ditempatkan sejajar dengan berbagai aksesoris dapur tanpa mengurangi ekstetika ruangan,” kata Jumali. Hal kedua yang membedakan, Bright Gas diproduksi dengan memperhatikan faktor keamanan yang menggunakan teknologi DSVS double spindle valve system atau katup ganda dengan sertifikat Standar Nasional Indonesia (SNI), juga dilengkapi karet pelindung. Sehingga tidak akan membahayakan ketika terjadi benturan. “ Ketiga, lebih hemat 5 persen dari tabung dengan ukuran sebelumnya,” terang Jumali.

Asisten Ekonomi Pemko Batam, M. Suzaeri yang hadir mewakili Walikota Batam, mengatakan pemerintah menyambut baik peluncuran tabung Bright Gas. Pasalnya, tabung produk baru tersebut dapat memberikan jaminan keamanan dan juga memberikan pilihan warna yang menarik. “ Faktor keamanan menjadi kunci utama masyarakat,” kata Suzaeri. Lebih lanjut disampaikan, produk ini sangat membantu pemerintah dalam mengarahkan masyarakat untuk memilih penggunaan gas sebagai sumber energi. Apalagi saat ini sumber energi sangat terbatas, sehingga pemerintah mengisyaratkan 30 persen sumber energi memanfaatkan gas Untuk dapat menggunakan tabung gas baru tersebut, masyarakat tidak perlu membelinya, tapi cukup dengan menukarkan tabung lama ukuran 12 kg de-

ngan tabung yang baru, melalui program tukar tabung dari Pertamina Batam. “ Untuk penukaran, kami siapkan outlet untuk Bright Gas di kantor Pertamina Batam dan sejumlah SPBU di Batam,” ungkapnya. Untuk penukaran, lanjutnya, saat ini disiapkan 14 ribu tabung. Sementara , untuk pengisian ulang harganya hampir sama dengan tabung 12 Kg sebelumnya, yakni Rp120 ribu. Masih kata Jumali, bahwa peluncuran produk tersebut juga merupakan upaya menjawab perkembangan LPG sebagai menjadi kebutuhan pokok yang merupakan konvensi dari minyak tanah. Namun sering kali dihindari karena dinilai berbahaya. “Program ini sebagai upaya menjawab tantangan kebutuhan masyarakat akan tabung gas yang memadai. Dan diluncurkan secara serentak,” pungkasnya. (ays)

BP Batam Jaring Aspirasi Pengusaha IST

DUO Harris Batam menggelar kompetisi membuat jus dalam rangka mengakampanyekan gaya hidup sehat.

Duo Harris Gelar Kompetisi Membuat Jus BATAM (HK) — Dalam rangka mengimplementasikan konsep Healthy Life Style, duo Harris, yakni Harris Resort Waterfront dan Harris Hotel Batam Centre menggelar kompetisi membuat jus terbesar di Batam. Acara bertemakan ‘Healthy Juice Competition’ ini akan diselenggarakan di Food Street Nagoya Hill, Sabtu (8/3) mulai pukul 14.00 WIB.

Acara yang digelar dengan menggandeng ACE Hardware ini menurut Marketing Communication Harris Resort Waterfront Batam Irina, Kamis (6/3), merupakan acara tahunan dalam rangka promosi brand Harris di Batam. “Acara ini digelar sebagai branding Harris di Batam, sehingga masyarakat lebih mengenal property Harris,” tutur Irina.

Irina mengatakan, kompetisi terbuka untuk umum yang akan diikuti oleh 20 peserta, kemudian dibagi dalam empat sesi, masing masing diikuti lima peserta. Jus yang dibuat oleh peserta akan dinilai dari sisi rasa, dan cara penyajian. Dalam kompetisi tersebut nantinya juga akan ada permainan-permainan seru, hiburan DJ & Live Band, serta hadiah menarik. Pemenang pertama akan mendapatkan voucher menginap gratis di dua property Harris di Batam. “Masyarakat Batam yang ingin mengikuti kompetisi ini, segera daftarkan diri dan datang langsung ke ACE Hardware di Nagoya Hill Batam. Khusus member ACE Hardware tidak akan dikenakan biaya dan untuk yang non member bisa juga mengikuti dengan melakukan perbelanjaan di ACE Hardware minimal Rp200 ribu,” tutup Irina. Informasi lebih lanjut, hubungi Marketing Communication Harris Resort Waterfront Irina di nomor telephone 0778 381 888 ext 711, atau handphone 0812 7688 1708, atau Marcomm Harris Hotel Batam Centre Hanna di nomor telephone 0778 749 8888 ext 1021 dan handphone 0821 7404 4423. (cw88)

BATAM (HK) — Badan Pengusahaan (BP) Batam bekerja sama dengan Konsulat Jenderal (Konjen) Republik Singapura di Batam, mengadakan business gathering dengan perusahaan Singapura yang beroperasi di kota ini. Acara digelar di Hotel Harris Batam Center pada Rabu (5/3) ini bertujuan untuk mempererat hubungan bilateral kedua negara, khususnya dengan pengusaha. “Acara tersebut juga merupakan sarana untuk mendapatkan berbagai masukan, informasi, dan diskusi, serta bertukar pikiran tentang upaya meningkatkan pelayanan yang diberikan oleh BP Batam kepada para investor di Batam sebagai kawasan perdagangan bebas dan pelabuhan bebas,” ujar Direktur PTSP dan Humas BP Ba-

tam Dwi Djoko Wiwoho, melalui rilisnya, Kamis (6/3). Konjen Singapura, Mr Gavin Chay, dalam sambutannya mengapresiasi BP Batam yang terus berupaya meningkatkan pelayanan di bidang investasi. Ia berharap hubungan baik antara BP Batam maupun instansi Pemerintah Daerah dengan para pengusaha, khususnya yang berasal dari Singapura, dapat terus ditingkatkan. Sejumlah permasalahan yang sering terjadi di Batam yang mempengaruhi kegiatan investasi menjadi topik menarik dalam pertemuan tersebut. Seperti kenaikan UMK setiap tahun yang dibarengi dengan unjukrasa para pekerja, hingga melakukan aksi sweeping dan tindakan kriminal lainnya, yang dapat menimbulkan kerugian, tidak

hanya bagi pengusaha, pekerja dan juga pemerintah daerah. Selain itu, juga dibahas tentang bayaknya regulasi perijinan yang cukup memakan waktu menjadi topik utama. Berbagi masukan juga diberikan, tidak hanya untuk BP Batam, tetapi juga untuk Pemerintah Kota, Polri, TNI, Bea Cukai serta Pemerintah Pusat untuk terus mempertahankan situasi yang kondusif bagi para pengusaha dalam menjalankan usahanya. Hal ini merupakan sebuah tantangan bersama bagi Batam. Sejumlah narasumber dalam acara business gathering tersebut antara lain Direktur Binmas Polda Kepri Kombes Hadi Purnomo, Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Batam Untung Basuki, Pengawas Ketenagakerjaan Disnaker

Pemko Batam Bukti Rantau, dan Plt Direktur Lalu Lintas Barang Tri Novianta Putra. Business gathering tersebut dihadiri sekitar 100 orang dari perusahaan Singapura yang beroperasi di Batam. Bahkan terdapat sejumlah pengusaha yang datang langsung dari Singapura. Pengusaha yang hadir antara lain dari PT Cesco Offshore and Engineering, PT Petrus Indonesia, PT Nanindah Mutiara Shipyard, PT Idea Square, BW Bayswater Shipping and Forwarding, PT Asia Foundrey and Engineering, PT Leadon International, PT Rotary Engineering Indonesia, PT Panasonic Industrial Device Batam, PT Nippon Steel and Sumikin Batam, PT Epcos Indonesia, PT Nusatama Properts Panbil, PT Bank OUB Indonesia dan perusahaan lainnya. (r/pti)

Peminat Kartu Survei Biosolar Rendah 10 Maret Mulai Diberlakukan BATAM (HK) — Untuk mengurangi penyelewengan solar bersubsidi di tengah-tengah masyarakat, Pertamina secara serentak akan menggunakan kartu survei biosolar pada setiap pembelian solar bersubsidi di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). “ Pemberlakuan kartu survei biosolar ini sejak 10 Maret mendatang,” ungkap Sales Executive Retail XII, Teuku Desky Arifin saat meninjau langsung sosialisasi perbelakuan kartu survei tersebut di SPBU Simpang Ocarina, Batam Centre, Kamis (6/3). Teuku Desky menyebutkan, dalam 4 hari kedepan kartu survei ini sudah mulai diberlakukan, dan itu artinya

setiap pembelian solar subsidi harus menggunakan kartu survei tersebut. Jangan layani pembelian solar subsidi tanpa menggunakan kartu tersebut. “ Kalau sudah diberlakukan, kita tidak melayani pembelian solar subsidi tanpa kartu survei,” tegasnya. Namun disayangkan, meski sudah 2 minggu disosialisasikan, tapi sampai detik ini masih sepi peminat. Seperti contoh, di SPBU Ocarina sampai saat ini baru 50an masyarakat yang sudah mendaftarkan diri dan langsung memiliki kartu, padahal dengan rentang waktu tersebut seharusnya sudah 200 yang sudah terdistribusi. Padahal, menurut dia. un-

tuk mendapatkan kartu survei tersebut sangat gampang, cukup dengan membawa foto copy STNK yang masih berlaku dan menunjukkan STNK aslinya, kemudian di data dan langsung diberikan kartu survei. “ Disayangkan masih sepi pendaftar, padahal sangat mudah mendapatkan kartunya,” terang Teruku Desky. Dimana nanti, setiap pembelian wajib menunjukkan kartu survei itu, dan petugas kemudian mengambil potongan kartu tersebut dan melakukan pembatasan pembelian solar hanya 30 liter sehari. Ia juga menyebutkan, pemberlakuan kartu survei akan disinergikan dengan Perda Pemko Batam untuk operasional solar subsidi ha-

nya dilayani mulai pukul 08.00 WIB sampai dengan 17.00 WIB. Untuk pengamanan dalam pelaksanaan pemberlakuan kartu survei ini, Pertamina menggandeng pihak kepolisian dan Pemko Batam. Dimana pihak kepolisian dan juga Satpol PP bisa membantu pengamanan di setiap SPBU. Di tempat yang sama, Manager Operasional SPBU Ocarina, Dadang mengatakan untuk pelaksanaan sosialisasi kartu survei biosolar itu, ia menyiapkan petugas dari mulai SPBU dibuka hingga tutup. “ Kita siapkan petugas untuk melayani masyarakat, namun disayangkan kebiasan mendaftar diakhir jadi kebiasaan,” ujarnya singkat. (ays)

Editor: Nana Marlina, Layouter:Yogi Pranata


CMYK

Ekonomi

Jumat, 7 Maret 2014

Harga Sayur Juga Naik di Karimun KARIMUN (HK) — Harga sayur-mayur di Kabupaten Karimun turut mengalami kenaikan seperti di Batam dan Tanjungpinang. Hal ini terjadi karena pasokan sayur dari Tanjungpinang dan Bintan menurun seiring kemarau panjang yang melanda Provinsi Kepri. Abdul Kodir Liputan Karimun Muslim, pedagang sayur di Pasar Puakang Karimun ditemui kemarin, mengatakan kenaikkan harga karena pasokan minim, kualitas rendah,

disertai harga yang mahal dari daerah asal. "Harga sayur naik dua kali lipat dari normal. Seperti bayam, kangkung, kacang panjang dan beberapa sayur muda lainnya. Kenaikan harga ini dipicu pasokan yang berkurang yang datang dari berbagai daerah di Kepulauan Riau. Informasinya petani di Tanjungpinang dan Bintan gagal panen. Untuk sayur hinterland belum mencukupi kebutuhan Karimun," ujar Muslim. Bakri, pedagang sayur di Pasar Meral juga menuturkan hal yang sama. Dikatakannya, kemarau sangat mempengaruhi pertumbuhan sayur. Saat ini harga kangkung mencapai Rp17 ribu per kg, sebelumnya Rp8 ribu. Mentimun Rp15 ribu per kg dari sebelumnya Rp7 ribu, sawi naik dari Rp10 ribu menjadi Rp20 ribu per kg, kacang panjang naik dari Rp15 ribu menjadi Rp20 ribu

per kg. "Kenaikan harga sayur ini memang dipicu sedikitnya pasokan yang datang dari daerah lain khususnya ke Karimun, seperti dari Tanjungpinang dan Bintan, karena di sana juga kekurangan, bahkan harga di Tanjungpinang malah lebih melambung, ketimbang harga di daerah lain, seperti di Tanjungbalai Karimun ini. Kita tidak bisa berbuat apa-apa, karena kan pengaruh kemarau juga, jadi banyak petani sayur yang gagal panen," aku Bakri. Kepala Stasiun BMKG Kabupaten Karimun Abdul Aziz menambahkan, untuk kondisi cuaca di Kabupaten Karimun memang masih jauh dari perkiraan hujan. Dipridiksikan hujan akan terjadi pertengahan Maret, namun itupun dengan curah hujan yang sedikit. Pasalnya aku Aziz, kondisi laut masih sangat jauh untuk menghasilkan awan sebab permukaan laut masih dingin sehingga sulit untuk terbentuk awan. "Untuk perkiraan hujan memang masih sangat minim, khususnya di Kabupaten Karimun, sebab kecepatan angin masih memperngaruhi 13 sampai 18 kilometer dari arah North East dan East. Meski curah hujan sangat minim sekali diperkirakan hujan akan terjadi dipertengahan bulan Maret ini meski curah hujan yang sedikit. Dan perlu juga kami himbau harus tetap waspada, jangan membakar hutan sembarangan, sebab hutan sekarang rentan dengan api, kekeringan." Pungkas Aziz. ***

3

Diskusi Bersama

DR. Richard Hamonangan Pasaribu, BSc., MSc Haluan Kepri membuka rubrik "Diskusi Bersama DR. Richard H Pasaribu, BSc, MSc." Dialog ini akan membahas berbagai hal yang terjadi di lingkungan masyarakat, baik yang bersifat lokal, nasional, maupun regional. Bagi masyarakat yang ingin berdiskusi dengan DR. Richard Hamonangan Pasaribu, BSc., MSc, bisa mengirimkan pertanyaannya ke 085264088880

Berdayakan Sumber Daya Indonesia Pertanyaan: Pertumbuhan ekonomi Kepri pada tri wulan II 2014 diperkirakan naik. Tiga iven besar, yakni Komodo Multilateral Exercise 2014 (latihan perang bersama dengan negaranegara sahabat) di Natuna, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional di Batam, dan Pemilu, menjadi penyebab naiknya konsumsi rumah tangga di Kepri. Hal ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi dibandingkan tahun 2013. Bagaimana menurut pandangannya?

Jawaban: Batam yang mempunyai salah satu misinya yaitu sebagai daerah pariwisata, tentunya sangat bersenyawa dengan konsep MICE, yaitu sebagai tempat untuk pertemuan-pertemuan (Meetings), tempat memperoleh insentif (Incentives), tempat konferensi (Conferences), dan eksibisi-eksibisi (Exhibitions). Salah satu even besar MICE tahu ini adalah dengan akan diadakannya MTQ Nasional. Juga, wilayah Kepri dengan cakupan lautnya sebanyak 96 persen telah menjadi tempat strategis untuk latihan perang angkatan laut denngan beberapa Negara, termasuk Negara super power, Amerika Serikat. Dari indikasi adanya even besar ini, secara logika Kepri dan seluruh kota dan kabupatennya mempunyai potensi yang luar biasa di mata nasional maupun dunia sebagai wilayah yang strategis untuk dijadikan wilayah MICE, yang tentunya mempunyai potensi devisa bagi Kepri maupun Indonesia. Contohnya, Amerika Serikat sebagai Negara yang sangat kaya dipertambah kekayaan negerinya dengan memberikan hasil devisa Gross Domestic Product dari MICE sebesar Rp5.000 T dengan multiplier-effect economy sebesar Rp. 11.000 T. Singapura, melalui manajemen Singapore Tourism Board (STB) telah memperoleh devisa lebih dari Rp. 200 T (sumbangan dari turis Indonesia juara satu yaitu Rp30 T ). Bagaimana dengan Kepri khususnya dan Indonesia umumnya? Perlu terobosan yang inovatif dalam upaya meraih devisa dari potensi MICE dan dari strategisnya wilayah Kepri. Jalan yang lebih cepat adalah perlu melibatkan para konsultan pariwisata yang sudah mendunia. Sebagai contoh, Singapura tidak segan-segan memakai para konsultan dunia untuk memecahkan permasalahan dan tantangan serta misi yang ingin mereka capai, termasuk

konsultan kelas dunia milik orang Yahudi. Kita jangan hanya jago meng-outsorce tenaga kerja kelas operator saja, tetapi juga harus bisa memakai usulan inovasi-inovasi yang ditawarkan oleh konsultan ulung untuk dioutsource-kan kepada para investor yang punya potensi dan modal dalam memberdayakan potensi pariwisata Kepri. Sebetulnya konsep bekerja sama dengan Batamindo dan mengembangkan Lagoi suatu konsep yang telah memberikan pertumbuhan perekonomian di Kepri. Masih ada banyak lagi yang bisa diinovasikan dalam memberdayakan potensi alam Kepri, seperti adanya tempat pariwisata sejenis Universal Studio ataupun Disneyland, misalnya, dan ini bisa dikonsepkan dalam suatu kawasan wilayah terpadu eksklusif (KWTE). Hanya perlu peranan yang agresif dari pihak pemerintahan untuk mengantisipasi potensi ini, termasuk peranan para Anggota DPD RI dari Kepri, yang salah satu bebannya adalah men-sinergikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memberdayakan kekayaan sumber daya alam, termasuk potensi pariwisata. Apabila keberhasilan Singapura yang telah memberdayakan negerinya, yang nota bene potensi sumber daya alamnya tidak ada apaapanya dibandingkan dengan potensi Kepri, dengan suatu proses dan kerja keras yang konsisten demi mencapai visi-misi bersama bangsa dalam menyejahterakan dan memakmurkan rakyatnya, tidak mustahil niscaya Kepri bisa menghasilkan ratusan triliun rupiah dari pemberdayaan sumber daya alamnya untuk pariwisata dan MICE. Belum lagi Kepri khususnya dan Indonesia umumnya sudah dikaruniakan oleh leluhur kita budaya dan seni yang sangat kaya, seperti musik gamelan, angklung, kolintang, taritarian yang sangat beragam, dan hikayathikayat yang banyak keunikannya.***

CMYK

Editor: Nana Marlina, Layouter:Syahrial Anwar


Politik

Jumat, 7 Maret 2014

4

NOV IWANDRA/HALUAN KEPRI

CERIA BERSAMA — Dwi Ria Latifa (lima kiri berdiri) didampingi Nasir Palawi (samping kirinya) ceria bersama warga Tiban usai petemuan, Rabu (5/3) malam. Dwi Ria mengajak warga untuk cerdas dalam memilih.

Dwi Ria: Cerdaslah Memilih Pemimpin TIBAN (HK) — Politisi PDIP, Nasir Palawi dan Dwi Ria Latifa mengajak warga Tiban Anggrek, Tiban Sayur dan Tiban Centre, Kecamatan Sekupang untuk cerdas memilih calon pemimpin Ajakan itu disampaikan pada malam silaturahmi dengan warga Rabu(5/3). Ria Latifa, yang pernah menggantikan Megawati (mantan presiden RI) sebagai anggota DPR RI mengungkapkan, masyarakat Kepri harus cerdas dalam memilih calom pemimpin. Baik itu pemilihan calon legislatif DPRD Batam, DPRD Kepri, DPR RI maupun DPD RI. "Ingat, kalau kita salah memilih, salah menentukan pilihan, maka warga akan merugi hingga lima tahun ke

depan," kata Ria Latifa. Ia mengaku saat ini balik kampung ke Karimun. Ria pun mengaku hadir di tengah masyarakat dalam rangka merajut dan memperat silaturahmi. “Kedatangan saya ke sini tidak untuk mempengaruhi warga dalam memilih Nasir Palawi dan Dwi Ria Latifa sebagai calon wakil rakyat Kota Batam dan DPR RI. Semua pilihan ada di tangan dan di hati masyarakat semua," katanya. Ketua RW 04 Peruma-

han Tiban Anggrek, Tukijan Sarpan mengatakan, acara itu merupakan silaturahmi, kebersamaan dan kekompakan antar sesama warga di lingkungan Perumahan Tiban. "Alhamdulillah acara yang dilaksanakan di depan rumah warga ini diramaikan oleh ratusan ibu-ibu, bapak-bapak, remaja dan anak-anak yang tampak senang dalam mengikuti malam silaturahmi, makan malam bersama serta dihibur orgen tunggal," kata Tukijan. Tukijan mengaku jika warga senang dengan kehadiran Nasir Palawi dan Dwi Ria Latifa. Apalagi sebagian besar masyarakat di sini sudah mengenal kedua sosok tersebut. H Muhajir, tokoh agama setempat dan Nur Juari, se-

laku penasehat Ikatan Keluarga Besar Kendal (IKBK), Sekupang mengungkapkan, selama ini Nasir Palawi merupakan sosok peduli dengan masyarakat. "Kita harap dan minta kepada kedua caleg partai PDIP bisa menjaga komitmen dan ucapannya jika terpilih menjadi wakil rakyat di parlemen nantinya. Kita semua mendoakan keduanya terpilih. Menurut mereka, Nasir merupakan orang yang selalu berpikir tentang perekonomian kerakyatan, sehingga beliau ini selalu memikirkan dan berupaya untuk menciptakan lapangan pekerjaan. "Insya Allah, kita dukung beliau berdua. Sebab, orangnya ramah, santun dan peduli dengan wargas sekitar," tukas Muhajir. (vnr)

PD Sulteng Dukung Irman Jadi Presiden PALU (HK) — Kader Partai Demokrat (PD) Sulawesi Tengah (Sulteng) mendukung Irman Gusman maju menjadi

calon presiden (Capres) dan bisa terpilih sebagai presiden. Dukungan itu disampaikan saat pertemuan Irman

ISTIMEWA

KETUA DPD RI, Irman Gusman sampai di Bandara Mutiara, Kota Palu, Kamis (6/3). Kedatangannya disambut langsung Wakil Gubernur Sulut, Sudarto.

dengan para kader partai berlambang bintang mercy tersebut. “Kami berharap Pak Irman pada Pemilu Presiden mendatang dapat terpilih sebagai presiden Republik Indonesia,” kata Wakil Ketua DPD Partai Demokrat Sulawesi Tengah, Nurrahmatu, di ruang pertemuan Santika Hotel Kota Palu, Kamis (6/3) yang diiringi yel-yel dukungan. Irman berkunjung ke Palu untuk melakukan serangkaian dialog sekaligus memantau kondisi pembangunan di Sulawesi Tengah. Kedatangannya di Bandara Mutiara, Kota Palu, disambut langsung Wakil Gubernur Sulut, Sudarto. “Saya datang ke Palu un-

tuk menjemput aspirasi yang harus diperjuangkan oleh DPD RI yang sejak sepuluh tahun terakhir hadir sebagai penyeimbang dalam system kenegaraan. Karena namanya perwakilan daerah, maka basis perjuangan kita adalah daerah,” ujar Irman saat tiba di Bandara Mutiara. Saat bersilaturahim dengan ratusan kader Partai Demokrat, Irman menegaskan, bila dirinya ditakdirkan menjadi Presiden, ia akan lebih focus membangun wilayah timur yang jauh tertinggal. “Saya akan gelontorkan anggaran yang lebih besar untuk membangun kawasan timur ini, demi masa depan Indonesia,” tegasnya. (r/fur)

Sejuta Tunanetra Terancam Golput JAKARTA (HK) — Sebanyak 1.754.689 jiwa tunanetra terancam tidak bisa mencoblos pada Pemilu 9 April mendatang. Karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak menyediakan alat bantu template braile bagi mereka. Mereka itu juga menolak pendampingan dalam menggunakan hak pilihnya. "Ada 1.754.689 jiwa tunanetra sudah terdaftar sebagai pemilih, tapi mereka terancam tidak menggunakan hak pilihnya. Karena KPU tidak menyediakan alat bantu buat mereka," kata anggota Komisi IX Rieke Diah Pitaloka saat mendampingi perwakilan tunanetra, di DPR, Kamis (6/3). Ia mendesak KPU untuk mengadakan alat bantu bagi tunantera tersebut. “KPU harus menyiapkan kelengkapan yang dibutuhkan, agar hak-hak politik kaum tunanetra ini tidak terdistorsi dalam pemilu dan jangan sampai disalahgunakan orang-orang yang tak bertang-

gung jawab,” sambung Rieke. Wakil Ketua Komisi II DPR RI Arif Wibowo mendesak KPU merespon hal tersebut. “Saya mendukung penyandang cacat itu menggunakan hak pilihnya secara langsung tanpa pendampingan. Ini menyangkut hak konstitusional dan waktu masih ada untuk menyiapkannya," kata Arif. Perwakilan Ikatan Tunanetra Muslim Indonesia (ITMI) Hendar, dengan tegas menolak pendampingan. Alasannya, dengan didampingi berarti tidak sesuai dengan asas langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber). “Kalau KPU mengabaikan alat bantu itu berarti telah mencabut hak-hak politik kami,” tegasnya. Dalam pernyataan sikap Forum Tunanetra Menggugat yang dibacakan Rieke menyebutkan, keputusan KPU yang tidak menyediakan template braile bagi tunanetra menunjukkan inkompetensi KPU dalam menyelenggarakan

pemilu. Mereka melihat krisis profesionalsime KPU yaitu terdapat perbedaan pandangan KPU Pusat dan KPU daerah mengenai penyediaan template braile dalam pemilu. "Kami menolak putusan KPU yang menyediakan pendampingan karena melanggar asas pemilu itu sendiri. Ini justru bisa diarahkan ke partai tertentu oleh pihakpihak yang tidak bertanggung jawab," tegas pernyataan si-

kap itu. Mereka menilai keputusan KPU diskriminatif dan tidak mencabut paksa hak kewarganegaraan mereka. "Penyediaan template braile pada pemilu 2014 merupakan harga mati. Untuk itu, kami bertekad mengumpulkan dukungan dan menempuh semua metode perjuangan baik gerakan moral maupun melalui proses hukum yang berlaku,” tegas tegas Rieke. (sam)

SAM

Perwakilan Tuna Netra, Kamis (6/2) menyampaikan aspirasi ke DPR RI karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak menyediakan alat bantu template braile bagi mereka. Editor:R Ghafur , Layouter: Zikri Karisma


Opini & Layanan Umum Hukum Berat Ayah Penganiaya Anak Kandung KASUS kekerasan terhadap anak terulang. Kejadian itu menimpa Syawaluddin Harahap, seorang bocah laki-laki usia 5 tahun. Syawaluddin menerima perlakuan kasar dari sang ayah, Ahmad Husein Harahap (33). Syawaluddin dianiaya ayahnya. Mata kirinya bengkak, dahi dan pipi memar. Tragisnya, kaki kiri bocah itu patah. Syawaluddin dihajar ayahnya. Tega! Peristiwa yang memantik emosi kita itu, terjadi pada Minggu (2/3) lalu, di rumah mereka di Kavling Saguba Blok A No 58, Kecamatan Sagulung. Ceritanya, malam itu Ahmad Husein terjaga dari tidurnya karena tempat tidur mereka basah. Setelah bangun, sumber air yang membasahi tempat tidur itu berasal dari air seni (ompol) sang anak. Entah setan apa yang merasuki Ahmad Husein. Saat itu juga,

dia lalu membangunkan sang anak dan memarahinya. Tak hanya marah, Ahmad Husein lantas memukul bagian wajah Syawaluddin sebanyak dua kali. Merasa belum puas melampiaskan kemarahannya, Ahmad Husein pun menendang kaki si anak. Syawaluddin terjatuh dari tempat tidur, kepalanya lantas membentur lantai. Menyaksikan putranya tak berdaya, mata dan kaki bengkak, barulah Ahmad Husein terperanjat. Malam itu juga, dia keluar rumah membeli es batu untuk mengompres bagian tubuh anaknya yang bengkak. Upaya menyembuhkan sang anak tak berhasil. Mata dan kaki Syawaluddin justru bertambah parah. Setelah hari naas itu, perbuatan tercela yang dilakukan Ahmad Husein diketahui istrinya, Eni. Ibu tiri Syawaluddin itu marah. Ce-

lakanya, Ahmad Husein, saat itu tidak merasa berdosa atau menyesal sedikitpun. Tiga hari setelah hari naas itu, barulah kejadian itu dilaporkan ke Mapolsek Sagulung. Ahmad Husein dijebloskan ke penjara. Dia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya yang tak berperikemanusiaan itu. Sementara Ahmad Husein di sel, Syawaluddin kini sudah berangsur pulih. Bocah bermata bulat itu sudah berperilaku seperti anak normal seusianya. Di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji, kondisi tubuh Syawaluddin menunjukkan perkembangan positif. Namun, di balik keceriaan Syawaluddin itu, emosi kita kembali bangkit. Itu setelah Syawaluddin mengakui bahwa dia dipukul sang ayah sebanyak dua kali menggunakan kayu.

Di kantor polisi, Ahmad Husein mengaku khilaf. Ia berdalih, perbuatan menganiaya anak kandungnya itu lantaran stres sudah satu bulan menganggur. Apapun alasannya, pria asal Sidempuang, Sumatera Utara itu harus mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kepada aparat kepolisian, kita minta agar Ahmad Husein dihukum seberat-beratnya. Rasanya, ancaman kurungan 5 tahun penjara dalam pasal 80 ayat 2 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, itu belum cukup. Faktanya, tren kasus penganiayaan orang tua terhadap anak sendiri di Batam, telah terjadi peningkatan. Sejak Januari lalu, ada beberapa kasus. Baru baru ini, seorang ayah dilaporkan ke polisi karena tega menyetubuhi tiga anak kan-

dungnya sekaligus. Aksi bejat itu dilakukan pelaku di rumahnya di Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang. RM, sang ayah edan itu kini mendekam di sel Mapolsek Sekupang. Berkaca dari sejumlah kasus penganiayaan di Batam, sudah sepantasnya harus kita jadikan pembelajaran. Bagi kita para orang tua, semoga kita tidak termasuk dan tidak akan pernah mau menganiaya anak sendiri. Saya, anda dan kita semua barangkali setuju, bahwa untuk membentengi diri dari perbuatan syetan adalah mendekatkan diri setiap hari kepada Sang Khalik. Anak adalah titipan Tuhan Yang Maha Esa. Saat menikah dulu, kita yang meminta agar diberikan keturunan. Maka, setelah Allah mengabulkan, kita harus menjaga dan membesarkannya dengan penuh kasih sayang. ***

Dua Pilar Peradaban Buku ini merupakan jawaban terhadap pertanyaan kenapa kaum muslimin mengalami kemunduran dalam berbagai bidang kehidupannya, sementara orang-orang nonmuslim mengalami kemajuan yang signifikan (paling tidak secara fisik material). Pertama, karena kebodohan umat. Secara jujur harus kita akui, pengetahuan mayoritas umat Islam terhadap ajarannya masih sangat minim. Masih banyak kelemahan yang mendasar dan elementer. Masih banyak yang belum bisa membaca Alquran. Penulis pernah melakukan suatu penelitian terhadap mahasiswa baru sebuah perguruan tinggi tentang kemampuan membaca AlQur'an. Hasilnya sangat memprihatinkan, hanya 28 persen yang bisa membacanya. Demikian pula pengetahuan yang berkaitan dengan ibadah pokok, seperti shalat, zakat, shaum dan ibadah haji. Apalagi pengetahuan yang berkaitan dengan berbagai konsep dalam berbagai bidang kehidupan, yang ditawarkan ajaran Islam. Masih banyak yang awam tentang konsep pendidikan yang Islami, konsep ekonomi syariah, konsep keluarga sakinah, konsep politik dan budaya, maupun konsep berbangsa dan bernegara. Karena itu tidaklah mengherankan, jika ada umat Islam atau mungkin juga sebagian orang yang dianggap tokoh, misalnya masih ragu dengan ekonomi syariah. Kondisi ini diperparah oleh kemalasan umat dalam membaca berbagai buku ilmu pengetahuan, termasuk buku agama. Di negara kita sebagai contoh, minat baca masyarakat masih sangat ren-

K olom Publik (Bagian Kedua) Pergulatan DIDIRIKAN sebagai tempat ibadah, Masjid Quba’ segera berperan sentral dalam kehidupan kota Madinah, seiring dengan tumbuhnya masyarakat Islam disana. Masjid berperan mulai dari tempat sholat, tempat orang miskin bernaung, belajar, me-ng-atur kehidupan masyarakat, me-latih dan mengatur pasukan perang, merawat yang luka hingga tempat menerima dan memuliakan delegasi/tamu Negara. Peran itu dapat dijalankan karena agama adalah bagian integral bagian yang meliputi semua sisi kehidupan masyarakat Madinah. Bila kini sebagian peran itu hilang di Indonesia, di Batam, maka itu adalah dampak dari sekularisme yang sudah sangat kuat mencengkram. Sekularisme adalah titik sentral seluruh pergulatan tersebut. Meski tidak hadir dalam bentuk formal seperti di Amerika dan Eropa, sekularisme adalah bagian dari keseharian kita, seperti halnya RIBA perbankan

ABDUL Kadir Audah, seorang penulis produktif berkebangsaan Mesir, menulis sebuah buku dengan judul Al-Muslimu Baina Jahli Abnaaihi wa 'Azzi 'Ulamaaihi (kaum muslimin di antara kebodohan umatnya dan kelemahan para ulamanya)

Oleh: Prof Dr KH Didin Hafidhuddin Guru Besar IPB dan Ketua Umum BAZNAS dah. Saat ini tercatat angka rata-rata satu buku dibaca sekitar 80.000 penduduk. Data Susenas 2012 menjelaskan membeli buku belum menjadi skala prioritas kebutuhan masyarakat. Karena itu, perlu ada gerakan bersama membangun kesadaran masyarakat mencintai buku, sekaligus kegiatan membaca. Di sinilah kita melihat arti penting dari pameran buku yang diselenggarakan setiap tahun di negara kita. Tahun ini, Islamic Book Fair (IBF) diselenggarakan mulai tanggal 28 Februari sampai dengan 9 Maret 2014. Kegiatan tahunan ini diharapkan bukan hanya sebagai destinasi wisata dan belanja buku buku Islam yang ditunggu oleh masyarakat luas, tetapi juga memiliki resonansi sosial dalam rangka membangun kecintaan membaca pada seluruh masyarakat. Karena sesungguhnya budaya membaca ini memiliki persinggungan yang kuat dengan budaya menulis. Dalam peradaban Islam pengembangan budaya baca dan tulis atau budaya literal mendapat perhatian yang sangat besar. Sebagaimana kita ketahui pada wahyu pertama yang diterima Rasululullah SAW, yaitu surat Al-Alaq (96) ayat 1-5 “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia

telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.” Jika minat baca dan menulis berkembang secara masif di kalangan umat, kebodohan sedikit demi sedikit bisa direduksi, bahkan mungkin bisa dihilangkan. Jadilah umat kita umat yang paham dan cerdas terhadap ajaran agamanya, sekaligus berusaha mengamalkannya di tengah-tengah kehidupannya. Perpaduan antara pengetahuan dengan pengamalan akan melahirkan keyakinan. Dan inilah makna dari firman Allah sebagaimana terdapat dalam surat Al Hujurat (49) ayat 15: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya (beriman) kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak raguragu dan mereka berjuang (berjihad) dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah. Mereka itulah orangorang yang benar.” Kedua, karena kelemahan para Ulama. Di dalam AlQur'an terdapat dua ayat yang menjelaskan tentang sifat, watak dan karakter seseorang atau sekelompok orang dinyatakan sebagai Ulama.

Krisis Identitas yang tidak lagi dianggap masalah dan diterima sebagai bagian kehidupan oleh mayoritas umat Islam. Berbeda dengan Muslim di Eropa dan Amerika yang berhadapan dengan sistem sekularis, sesuatu yang nyata, muslim di Indonesia menghadapi masalah yang lebih berat: sistem yang ditolak namun dipraktekkan, sesuatu yang tidak terlihat. Edisi ini tidak cukup luas untuk menjelaskan masalah itu. Namun, ilustrasi berikut saya harap mampu memberikan gambaran betapa beratnya pergulatan dan krisis identitas yang diakibatkannya. Saya pengurus baru sebuah masjid dilingkungan menengah atas. Dunia saya adalah tempat kerja saya atau tempat usaha saya, rumah saya dan masjid dikomplek saya. Semangat dan keikhlasan saya adalah alasan menjadi pengurus masjid. Saya dan rekan-rekan ingin masjid tam-

Yaitu surat Asy-Syuara (26) ayat 197 “Dan apakah tidak cukup menjadi bukti bagi mereka, bahwa para ulama Bani Israil mengetahuinya?” dan surat Faathir (35) ayat 28 “Dan demikian (pula) di antara manusia, binatang-binatang melata dan binatangbinatang ternak ada yang bermacam-macam warnanya (dan jenisnya). Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Pengampun.” Dari kedua ayat ini bisa disimpulkan, para Ulama adalah orang yang memiliki pengetahuan keislaman yang mendalam yang berbeda dari masyarakat umum lainnya, sehingga menjadi tempat bertanya dalam berbagai bidang kehidupan. Sekaligus orang yang bisa dipercaya umat, karena memiliki sifat dan karakter yang terpuji, terlibat aktif dalam memecahkan persoalan persoalan keumatan dan kebangsaan. Memiliki keberanian, untuk menyatakan yang hak itu adalah hak, dan yang batil itu adalah batil. Takut dan khasyah-nya hanya kepada Allah SWT, yaitu takut melanggar aturan-Nya. Dalam sebuah hadits sahih dari Anas, Rasulullah SAW bersabda, para ulama

adalah orang orang yang mendapatkan amanah dan kepercayaan para Rasul (Umanaa Ar Rusuli) selama tidak menjadikan kekuasaan dan dunia sebagai tujuan utama hidupnya. Apabila kedua hal tersebut (kekuasaan dan dunia/ materi) sudah dijadikan sebagai tujuan hidupnya maka sesungguhnya mereka (para ulama itu) sudah mengkhianati para Rasul. Berhati-hatilah terhadap mereka. Dalam perspektif AlQur'an dan hadits tersebut, kiai, ustaz, para penceramah/ dai tidak selalu identik dengan para ulama, apalagi kalau tidak tercermin dari perilaku kesehariannya. Ulama selalu menjaga muruah (akhlak dan kepribadiannya) sehingga umat bukan sekadar mendengar ceramah dan nasehatnya, akan tetapi melihat nyata dari perilaku kesehariannya. Perpaduan antara ulama yang khasyyah kepada Allah yang dekat dengan umat dan selalu membimbing mereka, dan umat yang cerdas dan paham ajaran agamanya yang juga diamalkan dalam kehidupan kesehariannya, itulah dua pilar utama peradaban Islam, sekaligus menjawab pertanyaan mendasar sebagaimana tersebut di atas, kenapa umat Islam mengalami kemunduran, sedangkan umat lain mengalami kemajuan. Meskipun pada saat sekarang, kaum muslimin sedang dihadapkan pada berbagai persoalan yang berat dan kom-pleks, tetapi tidak boleh menghentikan atau menghambat cita-cita kita bersama, terbangunnya kembali peradaban Islam dengan dua pilar utama tersebut. Wallahu Alam bi ashshawab. ***

Oleh: Bimo T. Prasetyo, Direktur Operasional Nurul Islam Group

pak indah dengan fasilitas pendidikan yang bertandar sangat baik. Jamaah yang relatif mapan, jaringan luas sangat membantu mengatasi waktu yang sangat terbatas. Maka wajar ketika, misalnya masjid ini memiliki dinding keramik/marmer, menyesuaikan dengan ukurannya yang besar. Keserasian dan keindahan adalah bagian dari Islam. Akan ada yang berbeda bila saya suguhkan fakta berikut dalam kisah imajinatif diatas. Pertama, jumlah jamaah fardhu, pelaksanaan kegiatan sholat jum’at dan PHBI tidak terkait dengan ada atau tidaknya dinding marmer, ada tidaknya ornamen tersebut. Kedua, 1-2 jam perjalanan dari masjid saya, ada masjid-musholla yang berjuang mengatasi atap bocor, sulitnya membersihkan kotoran dan potensi najis diatas karpet plastik

yang berlubang, amplifier dan toa yang menghasilkan suara pecah. Ketiga, pangkat saya atau keberhasilan usaha saya sesungguhnya ditopang oleh orang-orang yang ekonominya tidak sebaik saya. Mereka tidak tinggal dikomplek saya, mereka tinggal di area masjid yang memprihatinkan tersebut. Keempat, jauh dari pandangan kita, ter-sebar pemukiman dengan masjid yang jauh lebih memprihatinkan. Bagi saya, keputusan memasang atau tidak marmer/ keramik didinding masjid saya, adalah hasil pergulatan besar dikepala saya, yang seringkali tidak saya sadari. Liberalisme, sekularisme telah benar-benar mengecilkan dunia saya, membatasi pergaulan saya. Maka, saya tidak tahu kalau keramik itu hanyalah keinginan saya, bukan kebutuhan umat yang lebih luas. Silaturahim saya yang terbatas, membuat saya tdak mengetahui ada masjid yang jauh lebih membutuhkan uang itu untuk sama-sama melayani umat, dan

membuat saya merasa benar memasang ornament itu atas dasar kecintaan saya pada masjid. Maka ornamen itu adalah peneguhan bahwa kita telah terpecah-pecah, berbangga dengan kemegahan dan menomor duakan persaudaraan. Karena itu, masjid-masjid kita adalah simbol krisis identitas kita sebagai Muslim. Bila kita bandingkan dengan peran masjid zaman Rasulullah SAW dan Sahabat, maka krisis identitas itu sudah sangat dahsyat. Ujian terbesar kita mungkin adalah itu semua terjadi karena kita sebagai pengurus dan jamaah lahir dan besar diantara perpecahan. Perpecahan bukan perpecahan karena kita belum pernah merasakan persaudaraan, persatuan yang sesungguhnya. Tugas kita adalah berhenti sejenak, melepaskan nafsu dan melihat dengan lebih utuh gambar besar umat ini untuk secara perlahan merapatkan barisan. Semoga kita diselamatkan dari ujian yang sangat besar ini. ***

Jumat, 7 Maret 2014

5

C akap B ijak "PERILAKU manusia adalah cermin yang menggambarkan bagaimana perwajahan dia sebenarnya"

Johann Wolfgang von Goethe "KEBERANIAN adalah berpindah dari satu kegagalan ke kegagalan lain tanpa kehilangan rasa antusias"

Winston Churchill

M enyanyah Jual Janji

Nando KT Wartawan Haluan Kepri SESUAI jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), kampanye melalui rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik Pemilihan Umum (Pemilu) Anggota DPR, DPRD dan DPD 2014 akan dimulai 16 Maret mendatang dan akan akan berakhir 5 April atau empat hari sebelum pemungutan suara 9 April. Seperti pemilu sebelumnya, hari pertama biasanya akan diisi dengan kampanye damai yang melibatkan seluruh partai politik dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) peserta Pemilu 2014. Kampanye terbuka merupakan tahap akhir pemilu sebelum hari pemungutan suara. Partai politik (parpol) dan calon DPD akan mengobral janji untuk meraih simpati pemilih sebanyak-banyaknya. Kesejahteraan rakyat dan penghapusan kemiskinan dipastikan akan menjadi jualan seluruh peserta pemilu. Pengalaman selama ini, dalam tahap kampanye terbuka, parpol dan calon DPD akan berlomba-lomba mengerahkan massa sebanyak-banyaknya. Sebab ukuran sukses kampanye masih dilihat dari sebatas banyaknya massa yang hadir. Parpol akan sangat senang bila massa yang datang berjubel dan jauh lebih senang lagi bila sampai arus lalu-lintas macet total. Membeludaknya massa yang menghadiri kampanye dianggap sebagai senjata ampuh untuk menunjukkan kebesaran sebuah parpol. Soal apakah massa itu benarbenar simpatisan dan nan-tinya memilih parpol atau calon DPD yang berkampanye tersebut, itu perkara belakangan. Maka jangan heran jika parpol rela merogoh kocek dalam-dalam untuk membayar orang agar bersedia datang ke tempatnya berkampanye. Mereka, terutama parpolparpol besar tidak mau menang-

gung malu bila kampanyenya hanya dihadiri segelintir orang. Alhasil, kampanye pemilu di negeri ini lebih kepada aksi pamer massa ketimbang ajang parpol menyosialisasikan program demi meraih simpati publik sebanyak-banyaknya. Lebih ironisnya lagi, kampanye sering dimaknai sebagai momentum untuk sejenak meninggalkan ketertiban dan aturan. Kondisi inilah yang membuat kampanye pemilu di Indonesia dari dulu senantiasa mendatangkan kekhawatiran bagi sebagian besar masyarakat karena acap kali diwarnai kemacetan lalu-lintas, keberingasan bahkan bentrok antar-pendukung parpol. Ironis, kampanye bukannya membuat rakyat bersuka-cita karena akan segera menggelar pesta demokrasi, tetapi sebaliknya diliputi rasa was-was. Kampanye ideal adalah ajang menjual program, tidak sekadar menciptakan atmosfer kemeriahan yang sering tanpa makna. Kampanye adalah saat parpol, melalui juru kampanye, berkomunikasi dengan publik secara edukatif dan persuasif, guna menanamkan citra positif terhadap parpol bersangkutan. Oleh karena itu, kampanye seharusnya dikelola secara cerdas. Pengurus parpol harus mampu merumuskan program yang menjanjikan perbaikan kehidupan berbangsa dan bernegara. Di sini harus ada ketulusan bahwa program yang ditawarkan benar-benar demi kepentingan masyarakat serta ada tanggung jawab dan komitmen moral untuk merealisasikannya. Tidak boleh hanya manis di mulut. Harapan kita, kampanye Pemilu 2014 di seluruh Nusantara, terutama di Provinsi Kepri berlangsung damai dan tertib. Parpol dan calon DPD hendaknya tidak perlu lagi jor-joran menggelar kampanye terbuka dengan mengerahkan massa sebanyak-banyaknya, apalagi sampai membayarnya, sehingga tidak menimbulkan 'crowded' yang tidak perlu. Toh, parpol dan calon DPD telah diberi waktu kurang lebih delapan bulan untuk melakukan kampanye tertutup. Rasanya, waktu selama itu sudah lebih dari cukup untuk mengenalkan diri dan mensosialisasikan program kepada masyarakat sebagai pemegang hak pilih. ***

√ 12 Perusahaan Diduga Gunakan Pasir Silica - Beneran cuma 12, bukannya puluhan? √ BC Tangkap Kapal Penyelundup - Satu yang ditangkap, 10 lepas REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi

P o j o k

Editor : Fery Heriyanto, Layouter: Zikri


CMYK

Meranti

6

Jumat, 7 Maret 2014

Pemprov Diminta Buat Hujan Buatan PEKANBARU (HK) — Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir meminta agar Pemerintah Provinsi Riau segera mengambil langkah tepat dalam mengatasi kebakaran yang terjadi di setiap daerah. Bupati menyarankan agar Pemprov Riau membuat hujan buatan, karena sejauh ini pihaknya sudah melakukan langkah-langkah maju dalam penanggulangan kebakaran lahan yang terjadi di wilayah. Namun dikarenakan lahan perkebunan dan hutan terlalu luas terbakar, membuat upaya-upaya tersebut belum maksimal. Disarai Irwan, bahwa membuat hujan buatan itu mahal biayanya, namun merupakan solusi tepat dalam mengentikan kebakaran yang terjadi di Meranti. Irwan kepada sejumlah wartawan di sela-sela mengikuti apel siaga Satgas penanggulangan bencana asap di Lanud Rosman Nurdjadin Pekanbaru, Rabu (5/3) lalu, mengatakan

berkat kerjasama dengan pihak perusahaan dan masyarakat jumlah titik api sudah menurun meski yang tersisa masih cukup banyak. Disebutkan, keterbatasan peralatan dan kesulitan akses membuat upaya pemadaman titik api terhambat. Dan musim kemarau yang terjadi juga membuat cadangan air dalam tanah turut kering. Sehingga upaya pemadaman itu terpaksa memanfaaatkan air laut, dan itu dilakukan selama pasang berlangsung. "Kita menggelar rapat dan pertemuan mengatasi bencana asap ini dengan instansi terkait, pihak perusahaan dan lapisan masyarakat. Kita juga menyampaikan akan keterbatasan per-

alatan untuk memadamkan api. Namun, sampai sekarang belum ada peralatan bantuan yang datang, jadi kita berharap bantuan peralatan tersebut segera ini dikirim ke daerah, sehingga upaya pemadaman yang masih terus kita lakukan bisa mencapai sasaran," ujar Irwan. Dalam pertemuan dengan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Gubernur Riau, Danrem dan seluruh Bupati/Wali kota se-Riau, Irwan kembali menegaskan, harapan agar segera dikirim bantuan alat pemadam kebakaran. "Karena sampai sekarang belum ada alat yang bisa mendukung upaya pemadaman yang kita laksanakan sampai saat ini. Kita berharap agar diupayakan hujan buatan, untuk mengatasi atau mengakhiri lahan dan kebun yang terbakar tersebut. Sebab tanpa siraman hujan maka kemungkinan besar upaya pemadaman secara manual akan sulit dituntaskan," jelasnya. (hmg)

DOK

EKSPOR PERDANA — Bupati Meranti Irwan Nasir dan pejabat lainnya di kabupaten Kepulauan Meranti melepas ekspor perdana timah batangan, beberapa hari lalu. Diharapkan Irwan tak hanya timah saja hasil tambang ini, melainkan dari yang lainnya.

Distribusi BBM Diduga Diselewengkan Timah Meranti Jangan Dijual di Pasar Gelap Disperindag Segera Lakukan Penelusuran Lapangan SELATPANJANG (HK) — Keluhan para nelayan di Kecamatan Rangsang yang selama ini sulit mendapatkan alokasi BBM khusus para nelayan, memaksa dinas terkait menelusuri ke lapangan. Diduga kelangkaan BBM ini diakibatkan terjadinya penyelewengan dalam pendistribusian. "Dalam waktu dekat kita akan telusuri distribusi BBM, khususnya penggunaan solar untuk Kecamatan Rangsang. Sebab selama ini APMS di sana diualokasikan BBM jenis Solar sebesar 20 kilo liter untuk kebutuhan setengah bulan, atau sama dengan 40 kilo liter perbulan sudah bisa terpenuhi. Jika terbukti APMS tidak menyalurkan sesuai peruntukannya, maka kita akan menjatuhi sanksi

sesuai ketentuan,” ujar Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Kabid Metrologie dan Perlindungan Konsumen Nasruni, Kamis (6/3). Dijelaskannya, pemerintah beranggapan selama ini kebutuhan BBM bagi para nelayan sudah terdistribusi dengan baik. Ternyata diperoleh informasi lewat media Haluan Kepri, para nelayan selama ini ternyata mendapatkan BBM solar justru dari daerah Kabupaten Tanjung Balai Karimun. Apalagi dengan berbagai persoalan yang mereka hadapi di tengah laut, sehingga para nelayan yang menbeli BBM ke Karimun tersebut banyak pihak menganalogikan bahwa mereka dituding pula melaku-

kan penyeludupan Untuk itu, kat Nasruni, pihaknya akan memanggil APMS PT Afioke yang selama ini mendapatkan alokasi BBM Solar yang dikhususkan pada para nelayan tersebut. Kepada pengelola APMS dimaksud akan ditelusuri sejauh mana mereka mendistribusikan kebutuhan para nelayan itu. Sebab pemerintah sangat memperhatikan kebutuhan para nelayan. "Kita akan menjatuhkan sanksi tegas bagi pemilik APMS yang terbukti melakukan penyimpangan dalam realisasi disribusi tersebut. Bisa dengan peninjauan kembali izin yang diperoleh atau jika terbukti melakukan tindak pidana, maka bisa saja dihadapkan pada aparat hukum," terang Nasruni. (hmg)

SELATPANJANG (HK) — Upaya pemkab Kepulauan Meranti untuk memaksimalkan pengelolaan potensi sumber daya alam Meranti, mendapat dukungan penuh komisi II DPRD Meranti. Tidak hanya minyak dan gas bumi, upaya eksplorasi dan eksploitasi potensi tambang bijih timah juga direspon positif pihak DPRD Meranti. Malah berharap tidak hanya PT Wahana Perkita Jaya yang mengekploitasi timah ini, namun yang lainnya. Diharapkan hal ini akan berdampak positif pada peningkatan PAD Meranti sebagai upaya menggesa percepatan pembangunan di daerah ini. Ketua Komisi II DPRD Meranti Basiran Sarjono menegaskan, timah me-

ranti boleh saja diekplorasi besar-besaran, namun jangan sampai dijual pada pasar gelap. “Sepanjang untuk kemaslahatan masyarakat kenapa tidak. Yang jelas, kebijakan pengelolaannya harus mengacu pada ketentuan UU dan tidak merugikan daerah. Kalau memang ada potensi tambang bijih timah di titik lokasi yang lain, kenapa tidak. Daripada dicuri lebih baik dieksploitasi, hasilnya jelas mengalir ke PAD Meranti. Dan yang harus diingat, jangan sampai timah Meranti yang berkualitas tinggi ini, beredar dipasar gelap. Ini akan merugakan negara dan daerah,” ujarnya, Kamis (6/3). Menurut Basiran, kebijakan Pemkab Meranti menggandeng pihak investor dalam mengelola potensi sum-

ber daya alam sudah sangat tepat. Selain persoalan tidak tersedianya tenaga ahli, teknologi, jelas untuk melakukan eksplorasi akan sangat membutuhkan dana yang sangat besar. Untuk itu, kebijakan Pemkab Meranti membuka peluang investasi harus terus dipertahankan dengan tidak memberlakukan aturan-aturan yang bisa memperburuk kepercayaan dunia usaha. Keberhasilan pengelolaan tambang bijih timah dan peleburan (shemelter) yang dikelola PT Wa-hana Perkita Jaya, akan menjadi pintu masuk bagi in-vestor lainnya untuk berin-vestasi mengelola potensi sumber daya alam di daerah ini. Dengan demikian, apa yang harus dilakukan Pemkab Meranti sekarang ini adalah, mempertahankan

CMYK

iklim investasi yang kondusi dan memberikan pelayanan yang sama pada semua investor yang ingin menanamkan modalnya ke daerah ini. “Jangan ada kesan monopoli dalam pengelolaan sumber daya alam. Hal ini tidak hanya akan memperburuk iklim dunia usaha, disisi lainnya juga akan membentur aturan pengelolaan potensi sumber daya alam. Kran investasi pengelolaan sumber daya alam harus dibuka selebarlebarnya. Aturannya jelas, sepanjang tidak melanggar UU dan tidak merugikan Negara dan daerah silakan. Komisi II DPRD Meranti mendukung penuh kebijakan Pemkab dalam melakukan pengelolaan potensi sumber daya alam daerah ini” beber Basiran. (hmg)

Editor: Arment, Layouter: Zikr i Karisma


Sambungan Dari Halaman 1

Tak Tergantikan dengan pelawak-pelawak lain. "Beliau itu tak tergantikan," kata Tarzan ditemui saat melayat di rumah duka. Di mata Tarzan, Jojon merupakan orang yang sangat mendalami karakter lawaknya dan sangat profesional. "Orang menertawakan karena dia lucu, tapi dia tidak pernah tertawa. Ini yang membuat almarhum beda dengan yang lainnya," kata dia. Tarzan mengaku kaget kala mendapat kabar duka koleganya tersebut. "Saya dapat informasi tadi pagi, ditelepon," kata dia. Menurut Tarzan, Jojon selalu mera-

hasiakan sakitnya. "Meskipun dirawat di rumah sakit, dia hanya bilang, biasa ini kan harus istirahat." Jojon lahir di Jakarta, 6 Juni 1947. Ia meninggal pada 6 Maret 2014 dalam usia 66 tahun. Menurut pelawak Doyok, sejak pukul 02.00 WIB, Jojon sudah koma di Rumah Sakit Premier Jatinegara, Jakarta Timur. Jojon sudah sejak lama menderita penyakit sesak napas. "Bahkan sudah dua bulan lalu izin dari syuting Mak Ijah Pengen ke Mekkah," kata Doyok. Di mata Doyok, Jojon merupakan pelawak legendaris. Ia mampu ngemong para pelawak ju-

nior. Jojon selalu bisa menempatkan diri untuk mengalah dan memberi pancingan. Doyok mengaku sudah lama mengenal Jojon. "Waktu itu, dia di grup lawak Jayakarta, saya di grup Doyok, sekitar tahun 1980," kata Doyok. Sosok Jojon, menurut Doyok, hingga saat ini belum ada gantinya. Dia menyetarakan Jojon dengan beberapa pelawak legendaris, seperti almarhum Benyamin Sueb dan S. Bagio. Salah satu pesan yang sering disampaikan Jojon kepada Doyok antara lain mengenai nasihat profesi, pergaulan, dan cara menghemat uang. (tmp)

bat mengganggur. Kejadian bermula pada Minggu (2/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Ketika itu pelaku sedang tertidur. Kemudian terbangun dan melihat korban yang juga sedang tidur ternyata ngompol serta buang air besar di tempat tidurnya. Tanpa basa-basi, pelaku langsung membangunkan korban. Sambil emosi, ia mengatakan, "Gimana kau nih, tiap hari dimarahin masih tetap tak ngerti". Namun korban tetap diam saja di tempat tidurnya. Karena korban hanya diam, emosi pelaku langsung naik. Ketika itu juga, pelaku melayangkan pukulannya ke bagian kening korban sebanyak dua kali. Tak cukup, pelaku juga menghantam pelipis dan menendang kaki korban sebanyak dua kali. Padahal, sebelumnya, kaki korban sudah dalam keadaan sakit. Akibat tendangan pelaku, korban lants terjatuh dari tempat tidur. Saat jatuh, bagian kepala terbentur ke lantai rumahnya. "Saya jengkel pak, kalau dibilangin tak pernah ngerti anak itu. Karena jengkelnya saya langsung hantam jidatnya (kening) sama kakinya sebelah kiri sebanyak dua kali. Apalagi waktu itu saya sedang banyak fikiran," ujar pelaku di Polsek Sagulung. Kemudian, malam harinya, setelah melihat mata anaknya bengkak dan kakinya patah, pelaku lantas pergi ke luar rumah untuk membeli es batu. Es itu digunakannya untuk membuat kompresan air dingin dan ditempel ke bagian tubuh korban yang sakit.

Namun, kompresan tersebut tak membuahkan hasil. Luka memar di bagian mata anaknya terus menjadi. Begitu juga bengkaknya kian membesar. Pelaku sempat panik, dan berusaha menyembunyikan hal itu dari para tetangga. Kepada petugas, pelaku yang berasal dari Padang Sidempuan, Sumatera Utara itu mengaku khilaf. Ia hanya bisa pasrah karena semua sudah terjadi. "Saya khilaf pak, ditambah saya sudah nganggur kerja sebulan lebih. Ditambah anak-anak rewel," katanya sambil menunduk lesu. Waktu kejadian itu, Eni, istri kedua pelaku sedang tidak ada di rumah. Dan saat kembali di rumah, pelaku dimarahi oleh istrinya tersebut. Sebenarnya mereka berniat membawa korban berobat ke rumah sakit, tapi tidak ada uang karena keduanya sedang menganggur. Kapolsek Sagulung AKP T Manihuruk melalui Kanit Reskrim, Ipda R Simamora mengatakan, setelah mendapat informasi dari masyarakat ada ayah kandung yang menganiaya anaknya, anggota langsung terjun ke lokasi untuk menangkap pelaku di rumahnya. "Pelakunya sudah kita amankan setelah ada keluarganya melaporkan kejadian tersebut. Pelaku juga masih dimintai keterangan selanjutnya," terang Simamora. Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku diancam pasal 80 ayat 2 UU RI Nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak, dengan ancaman kurungan lima tahun penjara. (cw71)

Perhubungan, Kementerian Kehutanan serta dari Dirjen Pajak. Laporkan Gratifikasi Selain meninjau lokasi penambangan bauksit di Kota Tanjungpinang, KPK bersama rombongan Gubernur juga meninjau ke lokasi pembangunan smelter bauksit PT Bintan Alumina Indonesia (BAI), di Kalang Batang, Kecamatan Gunungkijang, Bintan. Di sini, Wakil Ketua KPK, Zulkarnain mengingatkan para pengusaha untuk melapor ke KPK jika ada dimintai 'setoran' oleh penyelenggara negara terkait penerbitan perizinan. "Apabila dalam pengurusan perizinan dipersulit oleh penyelenggara negara, pegawai negeri sipil dan harus mengeluarkan sejumlah uang, gratifikasi tersebut harus dilaporkan kepada KPK," katanya Setelah mendapat laporan itu, kata dia, maka KPK akan meminta klarifikasi kepada pihak yang diduga sebagai penerima gratifikasi. "Kalian sudah menerima kan surat tersebut, karena kita mengirimkan melalui asosiasi pengusaha, bahwa dalam mengurus izin tidak boleh memberikan gratifikasi. Namun kalau memang untuk mendapatkan izin harus seperti itu, laporkan ke KPK," katanya. Kepada setiap pengusaha pertambangan, Zulkarnain pun mengingatkan, terkait pesan dari Kementerian Lingkungan Hidup agar mengacu pada prinsip clear, clean dan green. Bahwa seluruh pengurusan izin dipenuhi, produksi secara bersih, artinya tidak menyalahi perundang-perundangan dalam pembuangan limbah, hemat energi. Dan tetap melestarikan lingkungan. "Diharapkan smart, biaya operasional sedikit, menghasilkan produksi yang bagus," ujarnya. Menanggapi itu, Direktur PT BAI, Santoni mengatakan, selama ini pihaknya tidak mengalami kendala dalam pengurusan perizinan. Berkaitan dengan lingkungan, perusahaan yang sudah mengeluarkan Rp100 miliar untuk pembangunan tahap awal saat ini, dan ditargetkan sampai beroperasi nilai investasinya 500 miliar US Dolar atau sekitar Rp50 triliun ini, sangat peduli dan menjaga kualitas lingkungan. "Rekanan perusahaan kami namanya Nansang, dari Cina, memiliki cabang di Australia maupun Amerika, sangat menjaga kelestarian lingkungan. Kami sangat menjaga lingkungan, begitu juga dengan tenaga kerja, kita memiliki pusat training sendiri. Bulan Mei akan merekrut 500 tenaga kerja untuk

ditraining ke Cina," terangnya. Sementara itu, Gubernur Kepri HM Sani mengatakan, dalam hal perizinan yang sebagiannya mesti diurus ke pemerintah pusat, ia akan mengusulkan agar nantinya bisa dilimpahkan ke provinsi atau daerah. Hal itu guna mempermudah investor masuk ke Kepri. "Kita sudah memberlakukan perizinan terpadu satu atap, namun masih ada keluhan investor, mengenai sebagian perizinan yang harus diurus ke pusat. Ke depannya mestinya cukup di provinsi saja," kata Sani. Sani juga meminta agar PT BAI dapat menyelesaikan pembangunannya dan segera berproduksi dan melaksanakan ekspor. Supaya segera menyerap tenaga kerja yang banyak, yaitu berkisar 20 ribu tenaga kerja. "Kita berharap PT BAI ini segera beroperasi, agar dapat menjalankan ekspor aluminium. Juga menyerap tenaga kerja yang banyak, berkisar 20 ribu tenaga kerja," harap Sani. Diminta ke Karimun Terpisah, kedatangan tim KPK ke Pulau Bintan ternyata juga disambut antusias oleh sejumlah kalangan di Kabupaten Karimun. Mereka berharap, KPK juga bisa turun ke Karimun untuk mengecek kondisi pertambangan di daerah ini. H Rasyid, seorang tokoh masyarakat di Kundur, Karimun mengatakan, kedatangan KPK ke Karimun sangat diharapkan agar persoalan pertambangan yang selama ini dinilai banyak melanggar aturan bisa tuntas. "Contohnya saja, ada salah satu perusahaan tambang bauksit di Kundur sampai sekarang dana dari Community Devlopment (CD) tak kunjung kelihatan alias tidak disalurkan kepada masyarakat. Sedangkan pemerintah daerah sendiri sampai saat ini tutup mata," kata Rasyid, Kamis (6/3). Dia menilai, seharusnya sebelum keluar IUP, maka perusahaan terlebih dahulu menyetor kepada pemerintah daerah sebesar miliaran rupiah, baru setelahnya bisa melakukan ekspor. Tapi sekarang yang terjadi adalah belum ada setoran lalu sudah diperbolehkan ekspor. "Sekarang yang jadi pertanyaan kenapa aparat tidak mengejar ini dan pemerintah pun cuek saja. Makanya persoalan tambang di sini sebenarnya lebih besar dibandingkan Tanjungpinang. Kami menunggu kedatangan KPK ke Kabupaten Karimun," ucap mantan anggota DPDR Provinsi Riau ini. (sut/rof/gan)

Dari Halaman 1

Bocah Dianiaya lantai II Rumah Sakit Umum Daerah Embung Fatimah Batam di Batuaji. Ditemui di RSUD Embung Fatimah, Syawaludin masih suka meringis menahan sakit. Namun, dia tetap ramah dan tersenyum setiap kali ada orang yang datang dan menyapanya. Di tangan kanannya, selang infus masih menempel. Dengan polos, ia bercerita tentang kejadian yang dialaminya kepada tamu yang datang dan bertanya kepadanya. "Sakit mata saya om, habis dipukuli ayah pake kayu. Mata sama kaki saya sakit," kata bocah itu dengan suara seperti berbisik. Nenek korban, Maslia, yang mendampingi korban di rumah sakit, mengaku baru tahu kejadian ini hari Senin (3/3). "Saya tak mengerti kenapa anak saya sampai tega memukuli cucu saya ini," katanya. Kata dia, korban memiliki tiga orang saudara yakni Windi (10) dan Lisa (6) dan Awal (1). Ibu kandung Rosbait, sudah meninggal dunia. Awal adalah saudara tiri dari Eni Siregar yang merupakan stri kedua ayahnya. "Menurut saya, ibu tirinya itu baik. Makanya, heran juga saya, kok tega kali anak saya (pelaku) itu memukuli cucu saya ini," kata Maslia. Sementara sang ayah, sudah ditangkap polisi dan ditahan di Mapolsek Sagulung, Kamis (6/3). Kepada petugas, pelaku mengaku menganiaya anaknya lantaran stress karena banyak fikiran aki-

Dari Halaman 1

KPK Tegur hutan lindung yang diklaim oleh penambang, masyarakat dan pihak lainnya ke pusat? Terutama ke Kementerian Kehutanan, bila ada seperti ini laporkan saja sehingga akan jelas apa aturannya," katanya. Menanggapi itu, Kepala Bidang Pertambangan Dinas Kelautan Perikanan Pertanian Kehutanan dan Energi (KP2KE) Kota Tanjungpinang, Zulhidayat yang mendampingi Syahrul mengatakan, sebenarnya pihaknya telah menegur perusahaan tersebut (penambang di KM 12) dan telah melayangkan tiga kali teguran bahkan menghentikan aktivitasnya. "Tetapi perusahaan ini tetap membandel terus melakukan penambangan, memang kawasan ini tidak memiliki izin untuk pertambangan. Kawasan ini dalam tata ruang merupakan untuk perumahan dan pemukiman," kata Zulhidayat. Sementara itu, Staf Dirjen Minerba Kementeriaan ESDM, Paul Lubis di lokasi yang sama menegaskan, apabila ada kandungan mineral dan lainnya di suatu lokasi dan dilakukan penambangan dengan kedok melakukan cut And fill (pemotongan lahan), maka itu tidak dibenarkan karena menyalahi aturan hukum. "Banyak cara dilakukan oleh pihak penambang dengan alasan pemangkasan bukit dan akan dibangun perumahan atau sarana lainnya. Tetapi kenyataannya mereka (penambang) sebenarnya melakukan penambangan kandungan yang ada di lokasi tersebut. Ini merupakan pelanggaran hukum dan harus ditindak tegas. Pemerintah dan aparat penegak hukum harus tegas, bila perlu proses secara hukum," katanya kepada Gubernur Kepri. Kata Paul Lubis, minimal perusahaan tersebut apabila tidak memiliki izin sekurang-kurangnya harus memiliki Izin Usaha Pertambngan (IUP) pengangkutan dan penjualan. Sebelumnya, KPK menggelar rapat koordinasi supermasi atas pengelolaan pertambangan mineral dan batu bara di Kantor Gubernur Kepri yang lama di Jalan Basuki Rahmat Tanjungpinang. Pertemuan itu dihadiri diikuti Gubernur Kepri HM Sani, Wakil Gubernur Kepri Soerya Respationo, Ketua DPRD Provinsi Kepri Nur Syafriadi serta tujuh kepala daerah seKepri. Sedangkan dari jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), tampak petinggi TNI. Perwakilan Polda Kepri tidak tampak. Dari pusat, selain tim KPK, juga dihadiri perwakilan Kementerian ESDM, Kementerian

Jumat, 7 Maret 2014

7

Pascameledaknya Gudang Amunisi TNI AL

Senjata Akan Dipasok dari Surabaya JAKARTA (HK) — Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI Laksamana Muda TNI, Iskandar Sitompul mengatakan persenjataan bagi prajurit Komando Pasukan Katak (Kopaska) akan dipasok dari gudang senjata di Batu Porong, Surabaya. Peristiwa tersebut juga dipastikan tidak akan menggangu agenda kegiatan latihan prajurit yang telah disusun sebelumnya. "Senjata di gudang induk Surabaya di Batu Porong tentunya akan didrop. Tidak akan mengurangi agenda kegiatan dan latihan Pasukan Katak, Armabar dan TNI Angkatan Laut," kata Iskandar, di Jakarta, Kamis. Pascameledaknya gudang amunisi Armada Wilayah Barat Kopaska, di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (5/3) lalu, hingga kini, TNI masih melakukan investigasi untuk mengetahui penyebabnya dengan berkoordinasi dengan Puslabfor Mabes Polri. Dugaan sementara, kata dia, dikarenakan adanya hubungan arus pendek atau korsleting arus listrik. Ledakan menjadi besar dikarenakan adanya bahan peledak TNT di lokasi. Ia menyebutkan ada 87 orang yang menjadi korban ledakan, satu diantaranya meninggal dunia, yaitu Sertu Imam Syadiil, yang dinaikkan pangkatnya satu tingkat menjadi Sersan Kepala (Serka) Anumerta. Korban dirujuk ke tiga rumah sakit yaitu RS Port Medical, RS Suko Mulyo dan RSAL Mintohardjo. Keseluruhan korban yang

menjalani perawatan di RS Port Medical dan RS Suko Mulyo telah diperbolehkan pulang untuk kemudian dilakukan perawatan jalan. Sementara di RSAL Mintohardjo hingga pagi tadi diketahui dua anggota TNI menjalani perawatan di ruang ICU. Tua dan Minim Perawatan Sementara itu, gudang amunisi Kopaska TNI AL di Pondok Dayung, dinilai sudah terlalu tua. Karenanya, gudang tersebut akan direnovasi dan direklamasi. "Gudang amunisi Pondok Dayung sudah terlalu tua, sejak zaman Belanda jadi tempat menyimpan amunisi," kata Wakil Ketua Komisi Pertahanan DPR RI, TB Hasanuddin, Kamis (6/2) seusai menjenguk korban ledakan gudang amunisi di RS TNI AL Mintoharjo, Jakarta Pusat. Sayang. Namun dia enggan menyebutkan sejak tahun berapa gudang amunisi tersebut dibangun. Meski sudah tua, kata Hasanuddin, gudang tersebut tetap akan digunakan. Sebab, tempat tersebut dinilai strategis dan masih memenuhi persyaratan buat menyimpan amunisi dan bahan peledak. Upaya renovasi dan reklamasi Pondok Dayung akan dilakukan TNI AL. Menurut Hasanuddin, pada Senin pekan depan, para perwira TNI AL akan membuat perencanaan soal Pondok Dayung. "Setelah itu akan membuat upayaupaya renovasi dan reklamasi," kata politikus PDIP ini. Bila pihak TNI AL selesai mem-

buat perencanaan, Hasanuddin mengatakan Komisi Pertahanan siap melakukan pembahasan soal nasib Pondok Dayung. "Kalau perlu setelah masa reses kami akan diskusi," katanya. Mayor Jenderal Purnawirawan TNI AD ini juga menyatakan, dari kronologi yang disampaikan oleh para korban ledakan, kemungkinan adanya sabotase tidak ada, begitu juga dengan kelalaian. Selain karena usia bungker yang sudah terlalu tua, upaya para tentara untuk memadamkan api akibat korsleting juga terlambat. "Barangkali panasnya terlalu cepat," ujarnya. Anggota Komisi I DPR RI, Ajeng Ratna Suminar menilai peristiwa gudang amunisi TNI Angkatan Laut yang meledak merupakan bukti minimnya perawatan atas alat dan logistik perang milik negara. "(Meledaknya gudang amunisi) Itu menunjukkan kelemahan kita bahwa kita kurang merawat. Padahal, yang namanya logistik itu bukan hanya pengadaan, tapi juga penyimpanan, perawatan dan penghancuran," kata Ajeng usai Sidang Paripurna DPR RI di Jakarta, Kamis kemarin. Menurut dia, pemerintah tidak boleh menganggap enteng perihal perawatan alutsista dan logistik di bidang pertahanan, seperti amunisi yang meledak itu. Oleh karena itu, politisi Partai Demokrat itu menilai perlunya anggaran perawatan alutsista dan semua logistik pendukung lainnya. (ant/tmp)

Kepri Volleyball Tournament 8 Karimun International 2014 ini, mengundang tim peserta tidak hanya dari Batam, daerah Kepri, wilayah Sumatera hingga nasional, bahkan beberapa negara peserta turut serta. “Meski digelar di Karimun, kualitas turnamen tetap akan kita jaga seperti di Batam. Bahkan, khusus tahun ini, jumlah peserta akan kita batasi demi menjaga kualitas tiap pertandingan dalam turnamen,” ujarnya. Untuk jumlah peserta, target awal Panitia Pelaksana sebanyak 24 tim putra dan putri. Hal ini untuk meningkatkan kualitas turnamen. Diharapkan tiap tim yang berlaga kekuatannya seimbang. Diakuinya, Haluan Kepri Cup bukan lagi iven biasa. Bahkan, iven ini bukan hanya milik Haluan Kepri semata, namun sudah merupakan milik masyarakat dan menjadi kebanggaan Provinsi Kepulauan Riau. “Iven ini sudah semakin besar, dan perlu peran pemerintah baik kota, provinsi hingga pusat turut serta mensukseskannya,” lanjut Sofialdi, Wakil Pemimpin Umum Haluan Kepri selaku Penanggungjawab Turnamen, kemarin. Hal itu dijelaskan, selain Haluan Kepri yang notabene surat kabar umum milik masya-rakat, juga penyelenggaraan untuk kepentingan nama Kabupaten Karimun dan Provinsi Kepulauan Riau. Ke-

pentingan lebih luas lagi bagi daerah ini yakni pariwisata, disamping tentunya pencapaian prestasi menjadi skala prioritas. Haluan Kepri merupakan koran nasional yang ada di Kepulauan Riau, dengan motto Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat serta media lokal yang turut peduli terhadap perkembangan dan kemajuan dunia olahraga Kepri khususnya, dan nasional pada umumnya. “Iven ini kian besar, dan sudah menjadi agenda rutin kita dalam peringatan ulang tahun. Dan tepat 9 April 2014 ini, Haluan Kepri telah berumur 13 tahun, dan turnamen ini salah satu kado persembahan untuk masyarakat provinsi ini,” tambah Rinaldi Samjaya, Pimpinan Redaksi Haluan Kepri yang juga selaku Penanggungjawab Turnamen. Iven ini juga dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan mempererat persaudaraan antar pemain dan ofisial tim hingga provinsi dan negara peserta. Penyelenggaraan turut merangsang munculnya klub-klub bola-voli daerah di Kepulauan Riau, menjalani pembinaan perbolavolian di Kepri, menjaga kesinambungan penyelenggaraan iven yang menjadi tolak ukur pembinaan, serta pencarian bibit-bibit pemain yang potensi agar berprestasi dan siap memperkuat Kepri ke berbagai tingkatan iven baik single maupun multi iven.(r)

Sedangkan Dr Agus Surono mengungkapkan, berdasarkan UU No 41 tahun 1999 tentang Kehutanan, ada dua pasal yang harus menjadi acuan dalam penerbitan SK berdasarkan ketentuan Mahkamah Konstitusi. "Di antaranya, pasal 14 ayat 2 menjamin kepastiaan hukum tentang kawasan hutan dan pasal 15 ayat 1 untuk menjamin kepastian hukum, bahwa kawasan hutan itu harus dilakukan pengukuhan hutannya terlebih dahulu," kata Agus. Ketentuan pertama, ujar Agus, Kemenhut harus ada penunjukan kawasan hutan, kedua penataan batasan kawasan hutan, ketiga, pemetaan kawasan hutan dan keempat, harus ada penetapan kawasan hutan. Menurut dia, seharusnya Kemenhut sebelum menerbitkan SK tersebut, terlebih dahulu menyusun rencana detail tata ruang dan implementasinya, serta mekanisme pengendalian pemanfaatan ruang dan mekanisme pengaduan masyarakat tentang pelanggaran pemanfaatan ruang dengan melibatkan para pihak di daerah. Seharusnya, ujar Agus, Gubernur Kepri untuk melaksanakan rekomendasi kajian lingkungan hidup strategis, dengan memberikan hak atau penguatan hak atas kawasan hutan yang berubah menjadi APL, dimana selama ini telah menjadi tempat bermukim, bertani/berkebun. "Pihak BPN (Badan Pertanahan Nasional) Batam, wajib menerbitkan sertifikat dengan persetujuan BP Batam. Sedangkan untuk ayat 2 bahwa pengukuhan

kawasan hutan harus memperhatikan RTRW," katanya. Kemudian, memantapkan alokasi dan posisi kawasan hutan lindung (hutan lindung dan hutan konservasi) dan kawasan budidaya kehutanan di dalam pola ruang RTRWP untuk mengantisipasi jumlah penduduk, pengembangan investasi, pemekaran wilayah administrasi pemerintahan dengan memperhatikan dukungan lingkungan. Menata kembali perizinan yang terkait dengan pemanfaatan ruang sesuai dengan keberadaan dan posisi kawasan lindung dankawasan budidaya didalam pola ruang RTRWP dan RTRWK yang baru. Menyusun rencana detail tata ruang dan implementasinya, serta mekanisme pengendalian pemanfaatan ruang dan mekanisme pengaduan masyarakat tentang pelanggaran pemanfaatan ruang dengan melibatkan para pihak di daerah. Sidang lanjutan gugatan BP Batam dan Kadin Batam yang dimulai pukul 10.00 WIB tersebut berakhir pukul 13.30 WIB, lantaran Tim Kuasa Hukum Kemenhut yang diketuai Gunardo Agung SH cs tidak bisa mengikuti persidangan hingga tuntas. Tim Kuasa Hukum Kadin Batam diketuai oleh Masrur Amin yang didampingi Ampuan Situmeang. Mejelis sidang yang diketuai oleh hakim PTUN Tanjungpinang, Tedi Romyadi, dengan anggotanya Sudarsono dan Hendri Tohoran, memutuskan untuk melanjutkan persidangan pada Selasa (11/3) pekan depan dengan agenda kesimpulan. (vnr)

Dari Halaman 1

8 Tim empat tahun belakangan. Sejak digelar pertamakalinya pada tahun 2007 silam, dari tahun ke tahun turnamen terus mengalami peningkatan. "Empat tim putra dan empat tim putri telah conform untuk turut serta dalam turnamen Haluan Kepri ke-8 Karimun Internasional 2014," ujar Ketua Panitia Pelaksana turnamen, Didik usai tiba dari Kuala Lumpur, Kamis (6/3). Untuk tim putra asal Malaysia yang sudah conform diantaranya, Sekolah Bukit Jalil, Universitas Teknologi Malaysia (UTM), Bomba Malaysia dan Segamat. Sedangkan di bagian putri, ada Sekolah Bukit Jalil, City Rangers VC, Klang VC, dan UTM. Perlu diketahui, tim Sekolah Bukit Jalil merupakan finalis Haluan Kepri Cup tahun lalu. Bahkan, salah satu tim Malasyia yang bakal ikut, Klang VC diperkuat pemain timnas Negeri Jiran. Ini merupakan surprise tersendiri bagi panitia, karena iven Haluan Kepri Cup dipandang negara tetangga merupakan turnamen bergengsi. "Turnamen Haluan Kepri merupakan iven yang bergengsi dan ketat sekali. Untuk tahun ini, kami bertekat untuk bisa meraih juara, khususnya di bagian putri, " ungkap Mao Kwong, asisten pelatih Sekolah Bukit Jalil. Didik menjelaskan, Haluan

Dari Halaman 1

Saksi Ahli "Artinya apa, SK tersebut tidak sah kerena bertentangan dengan undang-undang. Sebab, sebelum Kementerian Kehutanan mengeluarkan SK No 463 tahun 2013 itu, Kemenhut tidak melakukan mekanisme atau prosedur berdasarkan UU Kehutanan pasal 19 tahun 1987," kata I Gede yang tampil sebagai saksi ahli dalam sidang lanjutan gugatan SK Menhut Nomor 463 tahun 2013, Kamis( 6/3) di Pengadilan Tata Usaha Negeri Tanjungpinang di Batam. Selain I gede Panca Aswata, Dekan Universitas Al Azhar Jakarta, Dr Agus Surono juga dihadirkan sebagai saksi ahli oleh pihak Kamar Dagang dan Industri Batam dan Badan Pengusahaan Batam dalam sidang tersebut. Menurut I Gede, dengan dasar ketentuan dan mekanisme pebuatan SK Menhut yang dikeluarkan tersebut, berarti SK itu tidak memenuhi syarat untuk ditetapkan. "Ketentuan penerbitan SK oleh pejabat publik itu harus beracuan pada undang-undang dan ketentuan Mahkamah Konstitusi. Bahkan, pejabat publik yang tidak melakukan Kepres 41 thn 1973 adalah salah, soalnya BP Batam selaku badan yang sudah diberikan APL itu, merupakan kewenangan wajib bagi setiap instansi terkait untuk menerima ketentuan UU yang berlaku," kata I Gede. Masyarakat, ungkap I Gede, harus ada kepastian hukum berdasarkan hak-hak kepemilikan lahan oleh negara yaitu berdasakan pasal 4 ayat 3 UU kehutanan tahun 1999, junto keputusan MK nomor 34 tahun 2011.

Editor: Yuri, Layouter: Ricoh Polda


CMYK

Jumat, 7 Maret 2014

Cahaya Surah Yusuf URAH Yusuf adalah surah ke-12 dalam AlQur'an. Surah ini terdiri atas 111 ayat dan termasuk golongan surah Makkiyah. Surah ini dinamakan surah Yusuf adalah karena titik berat dari isinya mengenai riwayat Nabi Yusuf. Riwayat tersebut salah satu di antara cerita-cerita gaib yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad sebagai mukjizat bagi beliau, sedang beliau sebelum diturunkan surah ini tidak mengetahuinya. Menurut riwayat Al Baihaqi dalam kitab AdDalail bahwa segolongan orang Yahudi masuk agama Islam sesudah mereka mendengar cerita Yusuf ini, karena sesuai dengan cerita-cerita yang mereka ketahui. Dari cerita Yusuf ini, Nabi Muhammad mengambil pelajaran-pelajaran yang banyak dan merupakan penghibur terhadap beliau dalam menjalankan tugasnya. Pokok-pokok isi, antara lain, Keimanan: Kenabian Yusuf dan mukjizat-mukjizatnya; ketentuan yang berhubungan dengan keagamaan adalah hak Allah semata-mata; qadha Allah tak dapat diubah; para rasul semuanya laki-laki. Hukum-hukum: Keharusan merahasiakan sesuatu untuk menghindari fitnah; barang dan anak temuan wajib dipungut tidak boleh dibiarkan; boleh melakukan helah yang tidak merugikan orang lain untuk memperoleh sesuatu kemaslahatan. Kisah-kisah: Riwayat Nabi Yusuf bersaudara dengan orang tua mereka Ya'qub, dan beberapa sifat dan suri teladan yang mulia yang dapat diambil dari cerita Yusuf: persamaan antara agama para nabi-nabi ialah tauhid.

S

Interaktif

Berikut terjemahan Surah Yusuf ayat 1-7. 1. Alif, laam, raa. Ini adalah ayat-ayat Kitab (AlQur'an) yang nyata (dari Allah). (QS: Yusuf Ayat: 1) 2. Sesungguhnya Kami menurunkannya berupa AlQur'an dengan berbahasa Arab, agar kamu memahaminya. (QS: Yusuf Ayat: 2) 3. Kami menceritakan kepadamu kisah yang paling baik dengan mewahyukan AlQur'an ini kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum (Kami mewahyukan)nya adalah termasuk orang-orang yang belum mengetahui. (QS: Yusuf Ayat: 3) 4. (Ingatlah), ketika Yusuf berkata kepada ayahnya: "Wahai ayahku, sesungguhnya aku bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan; kulihat semuanya sujud kepadaku". (QS: Yusuf Ayat: 4) 5. Ayahnya berkata: "Hai anakku, janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-saudaramu, maka mereka membuat makar (untuk membinasakan)mu. Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia". (QS: Yusuf Ayat: 5) 6. Dan demikianlah Tuhanmu, memilih kamu (untuk menjadi Nabi) dan diajarkan-Nya kepadamu sebahagian dari ta´bir mimpi-mimpi dan disempurnakan-Nya nikmat-Nya kepadamu dan kepada keluarga Ya´qub, sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya kepada dua orang bapakmu sebelum itu, (yaitu) Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (QS: Yusuf Ayat: 6) 7. Sesungguhnya ada beberapa tanda-tanda kekuasaan Allah pada (kisah) Yusuf dan saudara-saudaranya bagi orangorang yang bertanya. (QS: Yusuf Ayat: 7)*

Haluan Kepri membuka rubrik Interaktif terkait penyelenggaraan MTQ XXV Tingkat Nasional di Batam. Masyarakat bisa mengirimkan SMS ke 085264088880 ------------------------------------------------------------kampanyekan mtq ke sekolah2 di kepri,ajak remaja utk datang dan meresapi isi kandungan Alqur'an 08527205xxxx mtq kegiatan religius slruh masyarakt kepri..mari kita sukseskn. 08199126xxxx mtq nasional di btm momentum untuk membudayakan baca Alqur'an di tengh msyarkt 08136402xxxx

Insert AlQur'an Tertua Ditemukan di Gua Yaman EORANG pemuda di Yaman menemukan cetakan AlQur'an tertua yang pernah dikenali dalam sebuah gua. Walaupun ditawari ratusan juta rupiah, pemuda ini menolak melepaskan kitab suci tersebut. Diberitakan al-Arabiya beberapa waktu lalu, pemuda yang tidak disebutkan namanya ini mengaku menemukan AlQur'an itu terbungkus sampul kulit di dalam sebuah gua di dalam gunung, sebelah selatan kota Dhale. Dalam halaman pertama Quran ini terdapat tulisan: "Manuskrip ini ditulis tangan pada tahun 200 hijriyah (815 masehi)". Dalam pengujian keaslian, diketahui bahwa manuskrip kitab suci itu asli. Berarti, cetakan AlQur'an itu adalah yang tertua yang pernah ditemukan. Bukti kebenaran penanggalan bisa dilihat dari jenis tulisan yang digunakan. Da-

S

lam AlQur'an ini tidak ada titik-titik yang terdapat dalam abjad Arab masa kini. Tulisan dalam AlQur'an ini adalah tulisan Arab lama. Titik-titik baru ditambahkan pada beberapa abad berikutnya untuk membedakan huruf yang hampir sama. Pemuda ini pernah ditawari uang sebesar 12 juta riyal Yaman atau sekitar Rp538 juta namun menolaknya dan memutuskan untuk tetap menyimpannya. Selain menemukan AlQur'an tertua itu, pemuda ini juga dilaporkan menemukan pedang Zulfikar, yang merupakan hadiah dari Nabi Muhammad SAW untuk khalifah Islam keempat Ali bin Abi Talib yang juga merupakan menantunya. (vvc)

8

MTQ Nasional Bertabur Artis Mahir Zain pun Direncanakan Hadir TANJUNGPINANG (HK) — Panitia penyelenggara Musabaqoh Tilawatil Qur'an (MTQ) XXV tingkat Nasional di Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) merencanakan untuk mengundang sejumlah artis dalam rangka memeriahkan pagelaran akbar dua tahunan ini. Artis yang didatangkan panitia adalah yang telah dikenal oleh masyarakat Indonesia yang membawakan lagu-lagu Islami.

Sutana Liputan Tanjungpinang

GRUP musik Bimbo (atas), Maher Zain (kiri) , dan grup musik Padi (bawah) direncanakan hadir untuk memeriahkan MTQ XXV tingkat Nasional di Batam. Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Kepri, Buralimar yang juga merupakan panitia MTQ Nasional Kepri. Lebih lanjut ia mengatakan, saat i n i

sudah ada beberapa nama artis yang sudah terdaftar yang diajukan ke panitia. "Diantaranya, ada artis dari Jakarta dan juga ada yang dari luar negeri yakni, Maher Zain yang merupakan penyanyi muslim berasalan dari Amerika Serikat. Selain Maher Zain, ada juga nama lainnya seperti Ebiet G Ade, Opick, Bimbo, Rosa, Fatin Shidqia Lubis, hingga group musik Padi," bebernya di Tanjungpinang, (6/3). Disampaikan Buralimar, itulah nama-nama artis yang akan diajukan untuk mengisi acara MTQ Nasional nanti. Namun, siapa yang akan dipilih dan diundang, ucapFADLI, vokalis grup musik Padi nya, akan dilaporkan terlebih dahulu ke

Profil

Putri Fitriani

Mantan Wartawan yang Jadi Hafizah EMPAT mengecap bekerja di dunia jurnalistik, kini Putri Fitriani, lebih dikenal sebagai seorang hafizah atau penghafal Qur'an. Bahkan alumni Universitas Sumatera Utara (USU) jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2009 ini juga memiliki prestasi hingga tingkat Nasional. Wanita yang biasa disapa Putri ini, kini mewakili Kecamatan Bengkong untuk lomba Tafsir AlQur'an bahasa Inggris pada MTQ XXVII tingkat Kota Batam. Kepada Haluan Kepri dia mengaku sudah empat kali tampil di MTQ tingkat Nasional. Dan prestasi di tingkat nasional pun tak kalah hebat yakni mampu meraih peringkat 3 nasional. Dijelaskannya, selama empat kali mengikuti MTQ tingkat Nasional, ada tiga daerah yang pernah diwakilinya, yakni Provinsi Sumatera Utara, dua kali mewakili Provinsi Kepri, serta mewakili Provinsi Papua Barat dengan meraih peringkat 3 cabang Tahfiz Qur'an 20 Juz. Dan dia menargetkan untuk kembali bisa tampil di MTQ Nasional cabang Tafsir Qur'an bahasa Inggris. "Alhamdulillah, saya sudah beberapa kali tampil tingkat Nasional, dan bisa meraih juara 3 cabang Tahfiz Qur'an 20 juz. Saya punya keinginan untuk bisa tampil sebagai juara 1 biar bisa ikut lomba tingkat Internasional. Untuk cabang Tafsir Qur'an bahasa Inggris baru kali ini saya ikuti," tuturnya dengan suara lembut. Wanita keturunan Padang dan Medan ini mengaku tidak

S

memiliki persiapan khusus saat mengikuti MTQ XXVII Kota Batam yang kini tengah berlangsung di Dataran Engku Putri, Batam Centre. Pasalnya, Putri yang berprofesi sebagai guru ngaji dan privat bahasa Inggris ini selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku tafsir Qur'an demi memperdalam ilmunya. "Saya tidak memiliki persiapan khusus, Saya hanya selalu meluangkan waktu untuk mengaji dan membaca buku tafsir," ungkapnya lagi. Disinggung dirinya pernah menjadi wartawan, putri menjelaskan, dia berhenti menjadi wartawan ketika telah menikah. Dia terjun di dunia jurnalistik tidak lama, karena pada waktu ia hanya magang di salah satu media di Medan. Kini Putri beralih profesi, selain guru, ia juga mengelola beberapa usaha yaitu klinik kecantikan, travel, dan butik yang semuanya berada di w i l a y a h Bengkong.

"Dulu saya ambil jurusan ilmu komunikasi di USU dan prodinya jurnalistik. Dan waktu itu saya magang di di salah satu media di Medan. Profesi itu tidak saya lanjutkan karena menikah. Tapi, alhamdulillah sekarang saya lagi menggeluti beberapa usaha," tutupnya. (cw90)

CMYK

Gubernur dan Wakil Gubernur kepri. "Semua usulan terkait penyelenggraan MTQ Nasional ini, tentu harus diketahui oleh Gubernur dan Wakil Gubernur. Usulan ini belum final, akan dilakukan pembahasan dulu dan ditentukan oleh panitia," ujarnya lagi. Terkait hal ini tambahnya, panitia banyak mendapatkan masukan untuk menghadirkan Maher Zain pada acara pembukaan MTQ Nasional. Namun, ini akan dibahas bagaimana cara untuk menghadirkan artis Amerika ini dengan jadwalnya yang sangat sibuk. "Terus terang, untuk mendatangkan artis sekelas Mahir Zein yang merupakan artis internasional, tentu tidak mudah. Dalam minggu ini akan kita sampaikan ke Gu-

Mahir Zain bernur. Untuk sementara, nama-nama itulah yang sudah ada sama kita. Siapa yang akan dipastikan, kita tunggu finalnya nanti," terangnya. Bisa saja, tambah dia, nanti, artis yang akan didatangkan itu dua orang. Satu saat pembukaan dan satu lagi saat penutupan MTQ, sehingga acara akan semakin meriah. Sebab, kehadiran artis untuk menghibur masyarakat yang akan menghadiri pembukaan MTQ Nasional di Batam. "Teknisnya, artis ini akan ditampilkan sesudah Presiden SBY membuka MTQ. Dan ini tentu akan dibahas sekaligus dengan panitia untuk kepastiannya," pungkas Buralimar. ***

Sudut Alun-alun Dishub Batam Segera Benahi Jalan Jelang MTQ XXV tingkat Nasional BATAM (HK) — Demi memberi kenyamanan bagi pengunjung dan peserta MTQ XXVII tingkat Nasional yang akan digelar di Batam, Kepulauan Riau (Kepri) pada Juni mendatang, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam akan membenahi segala fasilitas jalan agar Batam terlihat lebih indah dan rapi. Demikian dikatakan Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam, Zulhendri saat dihubungi Haluan Kepri, Kamis sore (5/3). Zulhendri menjelaskan, seluruh kegiatan APBD 2014 digunakan untuk mendukung kegiatan akbar tersebut. Dikatakannya, saat ini pihaknya telah melakukan perbaikan dan pengecatan kastin jalan menuju arah Batam Centre. Tidak hanya itu, pihaknya akan menyempurnakan lengan jalan seperti yang dilakukan di Simpang Frenki dan dari Simpang Kara menuju arah Masjid Raya Batam Centre. "Saat ini kita sedang memperbaiki semua kastin jalan yang mengarah ke Batam Centre. Tidak hanya perbaikan, nanti kita juga akan mengecat ulang kastinnya. Dan seluruh kegiatan APBD 2014 kita fokuskan seluruhnya untuk MTQ tingkat Nasional nanti," ucap Zulhendri. Disamping itu, pihaknya akan membangun 3 traffic light di tiga lokasi, yakni, di Simpang Ikan Daun Batam

Centre, Simpang Bank Indonesia Batam Centre, dan dan Simpang Kurnia Djaja. Dishub, tambah Zulhendri, berencana meremajakan bus angkutan umum dengan akan mendatangkan sebanyak 15 bus angkutan umum yang berasal dari bantuan APBN. "Nanti bus angkutan umum yang sudah tidak layak lagi beroperasi, akan kita remajakan. Ada bantuan APBN sebanyak 15 bus angkutan umum yang diperbantukan ke kita," tambahnya. Agar kelancaran lalu lintas tetap terjaga rapi, Dishub Batam juga berencana akan menggunakan lahan kosong yang ada di Ocarina untuk dijadikan parkir bagi masyarakat yang ingin menyaksikan perhelatan akbar tersebut. Dan dishub juga akan menyediakan tujuh lokasi parkir. "Bagi kendaraan yang tidak ada kaitannya dengan MTQ, seperti masyarakat Batam yang ingin menyaksikan langsung acara tersebut akan kita parkirkan di Ocarina. Masyarakat nanti akan berjalan kaki menuju arena utama, karena tamu dan pengunjung yang akan hadir diperkirakan berjumlah 20 ribu orang. Tujuh lokasi parkir yang kami sediakan diantaranya, halaman Asrama Haji, SPC dan di BP Batam serta di beberapa titik lainnya," pungkasnya. (cw90)

Editor: Fery Heriyanto, Layouter: Syahril


CMYK

Jumat, 7 Maret 2014

9

Pengawasan Disnaker Dinilai Lemah 12 Perusahaan Diduga Gunakan Pasir Silica

Demo Buruh Marak BATAM CENTRE (HK) — Maraknya aksi unjuk rasa buruh pada awal tahun 2014 ini, khususnya yang dilakukan oleh buruh bersama serikat pekerja (SP) terhadap perusahaan tempat mereka bekerja dinilai karena lemahnya pengawasan yang dilakukan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Batam.

Bapedalda Lakukan Penelitian BATAM CENTRE (HK) — Kepala Bapedalda Kota Batam Dendi Purnomo mengungkap saat ini ada 12 perusahaan shipyard yang sedang diteliti petugas Bapedalda karena diduga menggunakan pasir silica copper sludge sebagai material pembersih body kapal (sandblasting).

Amir Yunus Liputan Batam “ Ini bukti pengawasan Disnaker lemah, bahkan bisa dibilang tidak jalan,” ujar Anggota DPRD Batam Udin P Sihaloho yang ditemui di loby Kantor DPRD Batam, Kamis (6/3). Udin mengatakan, hampir semua persoalan yang menjadi tuntutan buruh saat demo, adalah ma-

Pengawasan Disnaker

Hal 10

TENGKUBAYU/HALUAN KEPRI

GUNTING PITA—Kapolresta Barelang Kombes Moh Hendra S didampingi Dewan Pembina BFC Abidin Hasibuan menggunting pita tanda diresmikannya olah raga Bandung Fighting Clubdi Kepri Mal, Kamis (6/3). BFC merupakan seni bela diri campuran dari seni bela diri yang ada.

Dari Komunitas Petarung Jalanan BFC Batam Diresmikan BATAM CENTRE (HK) — Bandung Fighting Club (BFC) Kota Batam resmi

dikukuhkan, Kamis (6/3) di Kepri Mal, Batam Centre. BFC merupakan olahraga

seni bela diri yang penuh tantangan. Seni bela diri ini merupakan tekhnik

Dari Komunitas Hal 10

Penggunaan pasir silica copper sludge untuk membersihkan body kapal sejak November 2012 silam dilarang. Karena, sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan menyebabkan pencemaran udara. Walaupun pasir terse12 Perusahaan Hal 10

Batu Besar Jong Race Dikuti 250 Peserta BATAM CENTRE (HK) Sebanyak 250 peserta dari berbagai daerah dipastikan ikut ambil bagian dalam Batu Besar Jong Race

CMYK

yang akan dilaksanakan di Pantai Melayu, Batu Besar, 8 hingga 9 Maret Batu Besar Hal 10

Editor: Sofyan, Layouter: Novrizal


Metro Batam

Jumat, 7 Maret 2014

Warga Komplain Kios Permanen di Buffer Zone

Penerimaan Pajak Naik, WP Turun BATAM CENTRE (HK) — Penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) meningkat dari sebelumnya. Target PAD dari sektor PBB-P2 tahun 2013 hanya Rp65 miliar, namun yang terealisasi Rp78 miliar. Namun dari kepatuhan, jumlah wajib pajak (WP) yang membayar pajak menurun. Hal itu dikemukakan Kadispenda Batam Jeffriden saat acara bulan panutan PBB-P2 Batam tahun 2014 dan Penyampaian SPT Tahunan PPh Tahun Pajak 2013 di Hotel Planet, Kamis (6/3). Kata dia, penerimaan pajak dari sektor PBB, saat ini meningkat Rp13 miliar, dari yang sudah ditargetkan. Adapun target PBB, kata Jeffridin ialah sebesar Rp65 miliar tahun 2013. Hal tersebut, tak terlepas dari kerjasama semua pihak yang merealisasi

PBB pada Desember 2013 lalu sekitar Rp78 miliar. "Saya mengucapkan terima kasih untuk wajib pajak. Tahun 2013, Pemko, sudah menetapkan Rp65 miliar target PBB. Berkat kerjasama semua pihak, realisasi PBB Desember 2013, Rp78 miliar, "tuturnya. Dikatakan dia, peralihan wewemang dari pusat ke darah merupakan langkah yang tepat. Dengan begitu, penerimaan PBB sesuai target bisa terealisasi. Dalam hal ini, Kota Batam tahun 2013 untuk PBB, ditentukan berdasarkan realisasi PBB tahun 2012 saat ditangani oleh pemerintah pusat. " Dengan adanya peralihat PBB ke daerah, ini adalah langkah yang sangat tepat dan meningkatkan PAD Kota Batam, "sebutnya. Jeffridin mengharapkan warga Batam tetap taat pem-

bayaran pajak. Dimana saat ini, untuk pembayarak pajak, bisa melalui perbankan, misalnya bank BRI, Bank Riau Kepri dan bank BTN. " Saat ini, tidak perlu repotrepot lagi bayar pajak, karena beberapa perbankan sudah online dengan kami. Jadi tidak perlu mengantri lagi di kantor Dispenda, "ujarnya. Wakil Wali Kota Batam Rudi, mengatakan, pajak merupakan kewajiban yang harus dibayar oleh masyarakat Batam. Untuk itu, dia mengimbau kepada warga agar taat membayar pajak tepat waktu, karena uang tersebut akan digunakan untuk pembangunan. " Mari sama-sama kita taat bayar pajak. Kalau tidak ada pajak, maka tidak akan ada pembangunan, "ucapnya. Tidak hanya itu, Rudi juga menyerahkan formulir isi pajak kepada perwakilan

Dari Halaman 9

Dari Komunitas campuran atau Mixed Martial Arts (MMA) dari seni bela diri yang ada. Pengukuhan tersebut dihadiri Ketua Dewan Pembina BFC Batam Abidin Hasibuan, Ketua Umum BFC Pusat Edwin senjaya, Pembina Yakop Sutjipto, Kapolresta Barelang Kombes Pol Moh Hendra Suhartiyono, Kepala Kejaksaan Negeri, WPU Haluan Kepri Sofialdi, Pempred Haluan Kepri Rinaldy Samjaya. Ketua Dewan Pembina BFC Batam Abidin Hasibuan dalam sambutanya mengatakan, beladiri yang diter-

apkan BFC ialah merupakan olahraga yang penuh tantangan. Seni bela diri yang diterapkan merupakan tekhnik campuran atau Mixed Martial Arts (MMA) dari seni bela diri yang ada. " Rugi kalau tidak kenal dengan seni bela diri BFC atau yang lebih dikenal MMA, "kata Abidin. Abidin mengakui, meski baru mengenal MMA, bukan berarti dirinya ketinggalan, karena melalui kegiatan inilah dirinya bisa meluapkan semua emosinya yang tentunya lebih profesional. " Ini baru

lelaki, bertarung secara profesional di atas ring, "candanya. Abidin juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya atas terbentuknya BFC Batam ini, dan berharap tahun depan bisa langsung melaksanakan event di Batam. Di tempat yang sama, Ketua Umum BFC pusat dan juga pendiri BFC Edwin Senjaya mengungkapkan seni bela diri MMA ini bukanlah seni bela diri yang sulit, bahkan hal ini bisa dipelajari semua kalangan. " Meski belum pernah mempelajari seni bela di-

khususnya pengusaha shipyard yang secara sengaja melakukan pelanggaran terhadap pekerja, yang hanya mengenal sistem outsourching. Apa lagi yang Kurang? Pernyataan senada juga disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Batam lainnya, Riki Indrakari. Ia mengungkapkan sebenarnya dengan penambahan staf pengawas dan anggaran pengawasan yang dimiliki Disnaker Kota Batam, tidak ada alasan pelaksanaan maksimal tidak maksimal. “ Ada tambahan dari 8 menjadi 23 tenaga pengawas, sehingga harusnya bisa terawasi,” ungkap Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. Sementara bicara anggaran, lanjut Riki, harusnya dengan diberlakukannya Per-

da Retribusi Ijin Menggunakan Tenaga Asing (IMTA) Kota Batam, dimana pada tahun 2013 lalu ada sekitar Rp60 miliar dana masuk dari sektor IMTA. Dimana dalam aturan, diatur 30 persen atau sekitar Rp18 miliar dialokasikan untuk pengawasan dan administrasi ketenagakerjaan. Sehingga tidak ada alasan tidak cukup. “ Otomaticly, 30 persen dari penerimaan IMTA untuk pengawasan,” katanya. Dalam analisa Riki, sebenarnya dua hal di atas tak seharusnya jadi alasan klasik. Tapi harus diakui, bahwa selama ini pengawasan Disnaker sangat pasif, tidak pernah mau jemput bola dengan melakukan pengawasan berkala. “ Ditambah lagi, ada se-

jumlah pengawasan yang tidak menguasai persoalan di lapangan,” kata Riki. Diakhir penjelasan, keduanya juga sangat menyangkan tidak adanya pemberlakuan sanksi yang tegas terhadap pengusaha nakal. Berdasarkan catatan Haluan Kepri, sepekan ini saja sudah ada tiga demo butuh. Pertama, buruh PT Flextronics yang mogok kerja karena rekan kerja mereka di- PHK secara sepihak oleh manajemen perusahaan. Kemudian, demo berikutnya dilakukan buruh PT Mc Connel. Mereka menutut 11 rekan kerja mereka yang diPHK diperkerjakan kembali. Demo juga dilakukan buruh PT DSAW Kabil. Mereka menuntut kenaikan tunjangan dan upah sundulan. ***

Dari Halaman 9

12 Perusahaan but, tidak mengandung limbah bahan berbahaya dan beracun (B3). “ Kami sudah memberitahukan kepada semua perusahaan shipyard, kalau penggunaan silica copper sludge tidak diperbolehkan lagi, “kata Dendi yang diminta komentarnya, Kamis (6/3). Dendi menyebutkan, bukti Pemerintah Kota (Pemko) Batam serius melarang perusa-

ripun, bisa bergabung disini, "tuturnya. BFC, kata dia, awalnya lahir dari komunitas petarung jalanan yang kemudian diadopsi menjadi seni beladiri MMA dari campuran taekwando, judo, tinju, karate, gulat, jiu jit su, capoeira dan olahraga beladiri lainnya. " Sejak didirikan 6 Agustus 2003 silam hingga kini, seni bela diri ini terus berkembang. Dan, saya harap Batam merupakan cikal bakal untuk Kepri dan kawasan Sumatra yang belum ada, "pungkasnya. (byu)

Dari Halaman 9

Pengawasan Disnaker salah klasik yang seharusnya tak perlu terjadi kalau UU Ketenagakerjaan dijalankan maksimal. “ Dari tahun ke tahun, masalahnya gaji tidak sesuai UMK atau karyawan tidak dipermanenkan, dan ini seharusnya tidak terjadi kalau ada pengawasan berkala Disnaker,” kata politisi PDIP dari daerah pemilihan Bengkong-Batuampar ini. Persoalan kedua, ungkap Udin, diduga ada kongkalikong antara oknum Disnaker dengan pihak pengusaha, sehingga sering kali Disnaker turun ketika masalah sudah muncul ke permukaan. “Seharusnya preventif melalui pengawasan,” terangnya. Hal ketiga yang tak kalah penting, kata Udin, ada dugaan banyak pengusaha nakal,

Camat. Sementara itu, petugas Dispenda, menyerahkan daftar isian PBB untuk Rudi, serta pejabat lainnya, termasuk anggota DPRD Batam yang turut hadir yakni, Asmin Patros. Walau merasa ada kenaikan harga PBB, Rudi berharap, peningkatan pajak terjadi tahun ini. Dimana, tahun 2014, pajak ditargetkan mencapai Rp700 miliar. Mudah-mudahan tahun 2015 nanti, bisa mencapai Rp800 miliar masuk PAD Batam, "ungkapnya. Ditempat sama, Kepala Kantor Pajak Pratama Batam, Yunus membenarkaan PBB meningkat. Namun, dibalik itu, tingkat kepatuhan membayar pajak tahunan, semakin menurun. " Tahun 2013, yang membayar 257 ribu wajib pajak. Hanya 44, persen yang menyampaikan pajak, "katanya. (byu)

haan shipyard menggunakan pasir silica copper sludge adalah dengan dihentikan operasi dua perusahaan shipyard yang diduga menggunakan pasir silica copper sludge. Namun Dendi menolak menyebutkan nama perusahaan itu. “ Kami serius menangani perusahaan yang membandel menggunakan pasir silica copper. Saat ini, sudah 2 perusahaan yang kami hentikan ak-

tifitasnya, “ucapnya. Saat ini, kata Dendi, ada 4 perusahaan yang dimintai keterangan pihak Bapedalda karena menggunakan pasir silica copper sludge untuk membersihkan body kapal. Ditanya nama keempat perusahaan itu, lagilagi Dendi menolak menyebutkan. “Yang jelas, kami saat ini, sedang menindaklanjuti 4

perusahaan dimana sebelumnya masyarakat sudah mengeluh dengan aktifitas sandblasting itu. Kalau terbukti ada unsurnya, maka akan dilanjutkan ke tingkat penyidikan, “paparnya. Menurut dia, selama ini, pihak Bapedalda Kota Batam sudah melakukan sosialisasi kepada semua perusahaan shipyard. Dalam sosialisasi tersebut, pihak Bapedalda sudah menyampaikan, bahwa untuk melakukan pembersihan kapal, harus menggunakan cutter slige, garnet dan banyak material lainnya yang tidak berbahaya bagi lingkungan. “ Tahun lalu, kami panggil semua perusahaan shipyard untuk memberikan sosialisasi. Bahwa tidak boleh lagi menggunakan pasir sillica copper sludge, “pungkasnya. (byu)

10

BATUAJI (HK) — Warga penghuni Ruko Putra Jaya mengeluhkan berdirinya 11 unit kios permanen di buffer zone atau di row Jalan Brigjen Katamso, Tanjunguncang Batuaji. Warga menilai bangunan tersebut sangat mengganggu, terutama bagi pelaku usaha di ruko tersebut. Thomson, salah satu warga mengatakan, warga berencana akan menggelar aksi untuk menghentikan pembangunan kios permanen tersebut. Sebab, bangunan itu mereka protes bukan karena iri atau lainnya, melainkan karena berdiri di row jalan. " Setahu saya, row jalan itu hanya bisa dibuat taman kota," katanya. Tak hanya melanggar aturan, kios-kios itu nantinya akan berdampak buruk bagi warga. Selain banyaknya sampah yang akan mengotori komplek ruko, usaha warga penghuni ruko juga terancam tutup. " Pemilik kios itu tak boleh sewenang-wenang. Mereka juga harus memikirkan nasib kami yang tinggal di perumahan itu. Tapi paling utama pemerintah harus bertindak tegas," katanya yang diamini beberapa warga lain-

KIOS permanen yang dibangun di Buffer Zone dikomplain warga. nya, kemarin. Ditambahkan dia, pengelola bangunan Kios permanen itu menggunakan sebuah Koperasi yang alamatnya tak jelas. Koperasi itu disebut bernama Koperasi Peduli Masyaralat (Koplimas) terletak di Jalan Regency Park Blok III no.39 Kelurahan Lubuk Baja, Kecamatan Lubuk Baja, Kota Batam. " Kami sudah capek cari alamat Koperasi itu, tapi tak ketemu juga. Dugaan kami itu Koperasi dibuat-buat. Seharusnya pemerintah harus tegas menegakkan aturan

soal perda ini," tuturnya. Sementara itu, pemilik kios yang disebut-sebut seorang Ketua RW belum dapat dikonfirmasi. Bahkan momor ponselnya yang dipampang disebuah spanduk di bangunan kios untuk pemasaran tak bisa dihubungi. Tak hanya itu, nomor ponsel Ketua RW penghuni Putra Jaya dan sekitarnya tak aktif ketika dihubungi. Begitu juga dengan Lurah Tanjunguncang, tak ada di tempat, beberapa staffnya mengatakan bahwa Lurah sudah pulang ada urusan. (cw71)

Korban Tewas Lakalantas Jadi Tersangka Orang Tua Korban Kecewa Kinerja Polisi BATAM CENTRE (HK) — Satlantas Polresta Barelang menetapkan Rama Dwi Putri, sebagai tersangka kasus Lakalantas di jalan umum dekat Perumahan Taman Yasmin Batu Besar Batam, pada 14 Februari lalu. Dalam kecelakaan itu, pelajar SMP 46 itu meninggal dunia. Penetapan tersangka itu diketahui dari surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyelidikan (SP2HP)) nomor: B\553\111\2014\Lantas yang diterima keluarga korban beberapa hari lalu. Dari hasil penyelidikan yang dimulai dari surat laporan LP\10.01\206\11\2014, dimana pada 14 Februari 2014, perkara tersebut dinyatakan sebagai tindak pidana karena kelalaian dalam lakalantas di jalan umum. Orang tua korban Armen mengaku terkejut dengan Surat Pemberitahuan Hasil Penyidikan (SP2HP) penyidik Polresta Barelang yang menyimpulkan anaknya (Rama,red) sebagai tersangka pada kasus tindak pidana lakalantas tersebut. " Kami sangat terkejut dan heran, kok anak saya yang dijadikan tersangka oleh polisi, " ujarnya yang dihubungi, tadi malam. Ia menyebutkan, kesimpulan polisi yang disampaikan dalam SP2HP yang pertama tersebut sangat berbe-

da dengan fakta dan saksi mata yang menyaksikan peristiwa itu. “ Kami tidak terima, anak kami dijadikan tersangka. Dari keterangan beberapa saksi mata justru yang paling bertanggung jawab pada kecelakaan tersebut adalah pengendara mobil Avanza," katanya. Namun, anehnya kata Armen, beberapa orang saksi mata tersebut justru belum pernah diperiksa oleh penyidik. " Polisi baru memeriksa 4 orang saksi yakni dua orang dari teman sekolah korban, dua orang lagi termasuk pengendara mobil bernama Liliswati, " ujarnya. Armen menambahkan, penetapan status tersangka terhadap anaknya yang sudah meninggal dinilai sangat tidak adil. “ Kami mohon kepada penyidik agar bisa menegakkan keadilan pada kasus ini, serta pihak keluarga tidak akan berhenti untuk mencari keadilan dalam kasus ini, karena diduga sudah banyak kejanggalan-kejanggalan dalam penanganan kasus tersebut di kepolisian," ujar Armen. Hal senada juga disampaikan Ririn selaku ibu kandung dari Dea Rafenangoh, teman Rama Dwi Putri saat kecelakaan. Dea Rafenangoh juga meninggal setelah menjalani perawatan di rumah sakit Awal Bross.

Dari Halaman 9

Batu Besar 2014 mendatang. Even tahunan ini akan merebutkan piala bergilir Walikota Batam Ahmad Dahlan. Ketua Panitia Batu Besar Jong Race Alimun AS mengatakan, pertandingan Batu Besar Jong Race ini, tidak hanya diikuti dari Provinsi Kepri saja tetapi juga berasal dari Bangka Belitung, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten

JADWAL PEMELIHARAAN 017/HUMAS/2014 Sehubungan dengan adanya pekerjaan Perbaikan Grounding Kubikel, dengan ini diinformasikan Jadwal Pemeliharaan aliran listrik sementara secara terbatas, pada :

Hari, Tanggal

Lokasi Padam

Jumat, 07 Maret 2014 Pukul 09.00-12.00 WIB

Gd Portal Perumahan Citra Laguna 1 dan 2 tembesi, Gd Sempurna Readmix, Gd Medio Raya, Gd Perumahan Cipta Asri, Gd Komet dan Portal GI Panaran

Informasi pemadaman dapat diakses melalui www.plnbatam.com dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi Contact Center bright PLN Batam di nomor telepon 123 (dari telepon biasa), 0778-123 (dari telepon selular), dan twitter @bright_PLNBatam. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi, dan atas kerjasama pelanggan diucapkan terima kasih. Batam, 6 Maret 2014 HUMAS bright PLN BATAM MELAYANI TANPA SUAP BAYARLAH REKENING LISTRIK ANDA DI AWAL BULAN

Menurut Ririn, kesimpulan yang disampaikan penyidik sangat berbeda dengan keterangan dari saksi mata kepada pihak keluarga. “ Kesimpulan penyidik sangat berbeda dari keterangan teman-teman sekolah anak saya (Dea,red) yang menyaksikan langsung kejadian tersebut,” ujarnya. Ririn juga mengaku heran dengan adanya perubahan keterangan dari dua orang teman sekolah korban yang sudah dimintai keterangan sebagai saksi oleh Polisi. “Keterangan dari teman sekolah anak saya kenapa jadi berubah setelah diperiksa di kantor polisi,” ujarnya heran. Dengan adanya dugaan kejanggalan-kejanggalan yang ada pada penanganan kasus tersebut, Ia bersama dengan orang tua Rama akan tetap memperjuangkan agar keadilan pada kasus ini bisa ditegakkan. " Kami harap polisi bersikap adil dalam menangani perkara ini, pengendara mobil Avanza hingga kini masih bebas berkeliaran dan malah justru korban yang sudah meninggal yang ditetapkan sebagai tersangka, ini ada apa sebenarnya?” kata Ririn. Ririn juga berharap agar saksi mata yang melihat langsung peristiwa tersebut agar mau memberikan keterangan di kantor polisi. (cw81)

Karimun, Kota Tanjung Pinang dan Kabupaten Bintan serta tak ketinggalan dari tuan rumah Batam. “ Peserta Batu Besar Jong Race tahun ini akan memperebutkan piala bergilir Walikota Batam, “kata Alimun AS, Kamis (6/3). Adapun kelas yang diperlombakan dalam kejuaran ini, yakni kelas jong kecil (80 cm sd 1,29 meter), kelas jong sedang (1,30 meter sd 1,59 meter) dan kelas jong besar (1,60 meter sd 2 meter. “Seluruh peserta yang ikut dipastikan besok sudah tiba di Batam,” ujarnya. Batu Besar Jong Race ini, sambung Alimun, tak terlepas dari kerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kota Batam, Yayasan Citra Mas dan Batam Bisa Production. “Perlombaan akan dibuka langsung oleh Walikota Batam, Ahmad Dahlan sekaligus momen ini dijadikan ajang pariwisata di Batam,” jelas Alimun. Sekretaris Panitia Batu Besar Jong Race, Mona Liza Hamzah menambahkan selain acara lomba jong. Berbagai acara telah disiapkan untuk memeriahkan even tahunan ini, antara lain lomba lagu pop yeye 60-an, lomba menggambar jong untuk pelajar PAUD dan TK se-kecamatan Nongsa dan bazar kuliner

masakan Melayu dan masyarakat tempatan. “ Ada sebanyak 170 pelajar yang sudah dipastikan dalam lomba menggambar jong ini. Nantinya gambar tersebut akan dipajangkan galeri fotonya di sepanjang jalan menuju Pantai Kampung Melayu tempat perlombaan berlangsung,” jelasnya. Sama seperti lomba menggambar jong untuk anak-anak ini, lanjut Mona, lomba lagu pop yeye 60-an akan dilaksanakan pada hari Jumat (7/ 3). Hingga kini dipastikan sudah 60 peserta yang ikut ambil bagian dan kemungkinan terus akan bertambah jumlah pesertanya. Serta tak ketinggalan warga dan tamu undangan yang hadir dalam acara ini bisa menikmati pasar kuliner masakan Melayu dengan mendirikan gerai-gerai kuliner di sepanjang jalan menuju Pantai Kampung Melayu, Batu Besar. “ Gerai-gerai nantinya akan menyediakan kue basah, kue kering, lauk pauk dan minuman khas Melayu serta souvenir lain,” jelasnya. Untuk mempersiapkan kuliner khas Melayu ini kami merangkul masyarakat kampung tua lain di Batam, seperti Tanjung Uma, Bagan, Telaga Punggur, Patam dan Tanjung Riau.(byu/r) Editor: Sofyan, Layouter: Novrizal


CMYK

Hukum dan Kriminal

Jumat, 7 Maret 2014

11

PN Batam Dinilai Ceroboh Penyitaan Kapal Tanker BATAM (HK) — Penyitaan kapal tanker Eagle Prestige yang dilakukan Pengadilan Negeri (PN) Batam dinilai merupakan tindakan yang ceroboh. Pasalnya sebelum menyita kapal itu, PN Batam tidak memastikan terlebih dahulu kepemilikan kapal. Eddy Supriatna Liputan Batam Kecerobohan PN Batam ini karena mengeluarkan surat sita terhadap objek sita. Dimana legalitas terhadap dokumen kapal itu sedang berpekara di Polda Kepri dan Polda Metro mengenai kepemilikan kapal ini. Sementara PN Batam melakukan penyitaan terhadap kapal itu hanya berdasarkan dokumen PT Bina Bahari Makmur (BBM). Selain itu, PN Batam tidak ada melakukan upaya untuk konfirmasi ulang kepada Syahbandar yang memegang dokumen kapal. Pasalnya, agen kapal yang disita itu telah menyerahkan dokumen kapal kepada Syahbandar. “Yang membayar kewajiban untuk labuh tambat kapal adalah bu Intan dari PT Diamon. Kalau tidak salah, bayar labuh tambatnya sebanyak dua kali. Sampai sekarang tidak ada bayar lagi, karena kapal ini bermasalah,” ujar staf di Bidang Komersial Kantor Pelabuhan Batam yang tidak ingin disebutkan namanya kepada Haluan Kepri di Kantor Pelabuhan Batam, Kamis (6/2) pagi. Diakuinya, Bidang Komersil tidak memegang dokumen

kapal. Karena secara adminitrasi, dokumen kapal dipegang oleh Syahbandar. “Komersial ini hanya menerima kewajiban, lalu langsung disetor ke negara,” katanya. Dijelaskannya, agen kapal akan menyerahkan dokumen kapal yang akan labuh tambat kepada Syahbandar. Setelah terdata, lalu baru agen kapal itu ke Komersial untuk memenuhi kewajibannya. “Kita hanya tahu agennya saja. Sedangkan untuk dokumen kapal itu, ada sama Syahbandar,” jelasnya. Namun sayang, Kabid Syahbandar di Kantor Pelabuhan Batam, Jhon Kennedy tidak bisa dihubungi. Hanya saja, informasi yang di peroleh dari staf Syahbandar diketahui dari dokumen bahwa pemilik kapal itu bukan PT Bina Bahari Makmur (BBM) Humas PN Batam, Thomas Tarigan menjelaskan tidak ada kesalahan dalam melakukan penyitaan. Karena untuk melakukan penyitaan ini berdasarkan permohonan agar kapal yang merupakan objek perkara tidak diperjualbelikan. “Tidak ada yang salah,” katanya.

Setelah kapal itu disita, katanya, untuk pengawasan maka PN Batam menyerahkan kepada pemiliknya yakni PT BBM. Dan sampai sekarang, tambahnya, belum ada pencabutan terhadap surat sita tersebut. “Tidak ada eksekusi dan penyitaan lapangan. Sita itu adalah jaminan agar tidak dilepas kepada pihak lainnya,” ujarnya. Sementara itu, Direktur PT BBM, Ervan tidak mau berkomentar terhadap kapal yang disita itu. “Kalau bicara kapal itu, saya no commen,” ujarnya. Padahal menurut PN Batam, kapal yang disita itu merupakan tanggung jawab PT BBM. Namun disinyalir ada kejanggalan, ketika PT BBM enggan untuk mengurus kapal yang sedang ‘dikuasai’ sekelompok orang yang tak dikenal. Informasi di Polda Kepri, kasus kepemilikan kapal itu sedang bergulir. Dan penyidik sudah menetapkan seorang tersangka atas dugaan pemalsuan. Dari data yang dikumpulkan penyidik di Subdit II Ditreskrimum Polda Kepri, dokumen yang dipegang diperoleh dari Bidang Komersial dan Bidang Syahbandar di Kantor Pelabuhan Batam. “Ada satu tersangka yang sudah ditahan. Ini laporannya pemalsuan dokumen,” ujar penyidik yang tidak ingin disebutkan namanya itu tanpa menjelaskan lebih rinci. PT Masa Batam sebagai pemilik kapal tangker Eagle Prestige yang disita Pengadilan Negeri (PN) Batam me-

rasa dirugikan. Perusahaan khawatir karena paska penyitaan, kapal itu dikuasai oleh orang-orang yang tidak berkepentingan. “Kami tidak tahu, siapa orang-orang yang ‘menguasai’ kapal itu. Bagaimana kalau ada barang-barang di kapal itu hilang, siapa yang akan bertanggung jawab? Tetapi jika terjadi, kami yang mengalami kerugian,” ujar Direktur PT Masa Batam, Yusrin kepada wartawan ketika meninjau kapal Menurutnya, penguasaan terhadap kapal itu salah kaprah. Pasalnya sekelompok orang yang mengusai kapal ini diduga pihak Vijai Kumar Daswani, sebenarnya bermasalah dengan PT Bina Bahari Makmur (BBM). Dan kedua pihak ini tidak ada kaitan dengan kapal, meskipun kedua pihak ini melakukan transaksi terhadap kapal tersebut. “Surat kapal ini ada ditangan saya. Jadi perusahaan kami sebagai pemilik kapal ini,” ujarnya menegaskan. Apa tindakan perusahaan terhadap ‘penguasaan’ kapal ini? Yusrin mengatakan tidak akan merespon kejadian ini sesuai dengan jalur hukum. Dan, ‘penguasaan’ kapal ini sudah di laporkan ke Polresta Barelang. “Kita sudah laporkan. Sejauh ini belum ada tindakan. Tetapi kita akan serahkan perkara ini sesuai dengan proses hukum,” ujarnya seraya menunjukkan surat bukti melaporkan peristiwa ini ke polisi.***

EDDY/HALUAN KEPRI

DISITA PN — Kapal tanker Eagle Prestige yang disita oleh Pengadilan Negeri (PN) Batam. Penyitaan ini dinilai ceroboh karena PN tidak memastikan terlebih dulu dokumen kapal.

PTUN Menangkan Gugatan PT SS Sertifikat Gunung Kijang Dibatalkan BATAM (HK) — Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Tanjungpinang memenangkan gugatan PT Sakina Sakatama (SS) sebagai penggugat berkedudukan di Jakarta dan membatalkan sertifikat hak milik nomor 294/ Desa Gunung Kijang yang dikeluarkan Kepala Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bintan, Provinsi Kepri (tergugat). Disampaikan Nirwansyah, SH.MH, kuasa hukum PT Sakina Sakatama kepada wartawan, persidangan dipimpin Ha-

kim Ketua Tedy Romyadi, Hakim Anggota Yustan AB Thoyib dan Deborah DRPrapat. Dalam putusan yang dibacakan pada Rabu (5/3), hakim memutuskan dan menolak eksepsi dari tergugat untuk seluruhnya dan mengabulkan gugatan. Nomor perkara 18/G/2013/PTUN-TPI Tanggal 20 November 2013 untuk seluruhnya. Lalu menyatakan batal sertifikat hak milik nomor 294/Desa Gunung Kijang, tanggal 26 Februari 2000, sesuai surat ukur nomor 018

CMYK

tanggal 8 Juli 1999. dengan SHM Nomor 294 s/d 301 dengan letak dan tanggal yang sama surat ukur nomor 018 s/ d 025 dengan tanggal yang sama juga. “Mewajibkan Tergugat untuk mencabut sertifikat hak milik nomor 294/Desa Gunung Kijang, tanggal 26 Februari 2000, sesuai surat ukur nomor 018 tanggal 8 Juli 1999,” ujar Nirwansyah, Kamis (6/3/2014). Selain itu, dalam putusan tersebut majelis menghukum tergugat untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 3.177.000.(cw81/doz)

Editor: Ali Mahmud, Layouter: M Fahrullazi


Lingga

Jumat, 7 Maret 2014

12

Mahasiswa Datangi Kantor DKP LINGGA ( HK ) — Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Kabupaten Lingga (IMKL) serta tokoh pemuda Lingga melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) dan DPRD Lingga, Kamis (6/3). Nopriadi Putra Liputan Lingga Dalam aksi tersebut, para mahasiswa menuntut adanya dugaan intervensi yang dilakukan oknum anggota DPRD Lingga dan dugaan pelanggaran pemilu oleh oknum tersebut, untuk diusut tuntas. Mereka bergerak ke kantor DKP Lingga sekitar jam 09.00 WIB. Dalam orasinya, mereka menuntut DKP harus terbuka terhadap adanya dugaan permainan yang dilakukan oleh oknum anggota DPRD Lingga yang menyerahkan bantuan langsung alat tangkap kepada sejumlah nelayan, dengan mengatasnamakan oknum anggota DPRD Lingga yang ikut sebagai caleg 2014 agar mereka dipilih setelah mereka beri bantuan. “Oknum caleg ingin ambil uang negara. Caleg manfaatkan dana DKP. Kita minta klarifikasi langsung,”ungkap orator dalam unjuk rasa tersebut. “Kita minta DKP buka dan beri tahu siapa anggota DPRD Lingga. Nampaknya DKP sembunyi-sembunyikan oknum DPRD penipu,”lanjut orator. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan ( DKP ) Lingga, Abang Muzny menemui masa yang terus menyampaikan yel-yel mereka.

“Ini tahun politik, mana mungkin kami menyerahkan bantuan melalui anggota DPRD. Itu sama saja kami menjerat leher kami sendiri,”ungkapnya. Selanjutnya, orator terus menyuarakan aspirasi mereka. “Usut anggota DPRD Lingga yang mengintervensi DKP,”ungkap orator. Tidak lama berselang, puluhan masa datang dengan kendaraan roda tiga kaisar. Bergabung dengan masa yang berorasi, masa melanjutkan aksi unjuk rasa ke kantor DPRD Lingga. Masa mendatangi ke kantor DPRD Lingga. Untuk bertemu langsung dengan anggota DPRD Lingga, Tengku Nazwar dan Agusmarli. “Tengku Nazwar, Agus Marli intervensi DKP,”ungkap orator. Sampai di kantor DPRD Lingga, masa tidak bertemu dengan satupun anggota DPRD Lingga. Masa tidak berjumpa dengan anggota DPRD karena tidak ada satupun masuk kantor. Sejumlah masa sempat menerobos ke dalam kantor Sekretariat DPRD lalu menuju ke ruang sidang. Berjumpa dengan Setwan Lingga, akhirnya masa cukup tertib, berorasi di depan sekretariat DPRD Lingga. “Kemana Anggota DPRD. Sampaikan ke Kamaruddin Ali minta maaf kepada ma-

syarakat. Karena selama di DPRD tidak ada perubahan.”ungkap Orator masa aksi yang diketahui bernama Fahrul Anshori. Bertemu dengan Setwan Lingga, Manasri menerima aspirasi sari masa aksi unjuk rasa. “Anggota dewan tidak ada. Ada agenda dinas luar. Aspirasi teman-teman akan kami sampaikan ke anggota DPRD Lingga, “ungkapnya. Sementara itu puluhan aparat kepolisian dan satpol PP terlihat berjaga-jaga disekitar masa aksi melajuan aksi unjuk rasa dan orasinya. Tidak puas sampai disitu puluhan masa aksi bergerak menuju kantor Panwaslu Lingga yang berada di Bukit Cening, Daik Lingga. Berjumpa dengan ketua Panwaslu, Masa sampaikan aspirasi mereka. “Kami minta panwaslu unsut persoalan ini dan menindaklanjuti. Caleg incumbent lewat DKP yang memberikan bantuan serta menbujuk masyarakat untuk memilih mereka,”ungkap Anshori. Kalau tidak ada tanggapan, lanjutnya dalam masa 12 hari dari sekarang, maka pihaknya akan menurunkan masa yang kebih banyak lagi. Ditempat yang sama, Ketua Panwaslu Kabupaten Lingga M Idrus, mengatakan akan menindaklanjuti persoalan ini. “Langkah kita akan panggil masing-masing caleg. Dan instansi terkait. Untuk selidiki, dan kita akan tindak lanjuti,”ungkapnya. Berdasarkan laporan tersebut, M Idrus juga memberikan nomor laporan dari IMKL tersebut yakni 001/LP/ Pileg / III / 2014. ***

NOFRIADI PUTRA/HALUAN KEPRI

UNJUK RASA — Sejumlah massa melakukan unjuk rasa di Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lingga. Puluhan aparat keamanan dikerahkan untuk melakukan pengamanan di lokasi, Kamis (6/3).

Pemerintah Anggarkan Bank Darah LINGGA (HK) — Pemerintah Kabupaten Lingga tahun ini, menganggarkan pengadaan alat penyimpanan darah (bank darah) di dua rumah sakit yang ada di daerah ini. Kepastian terkait hal tersebut disampikan Ketua Komisi III DPRD Lingga, Rudi Purwonughroho sebagai patner kerja RSUD. “Untuk tahun ini kita anggarkan. Saat pembahasan

memang diusulkan dari pihak rumah sakit. Karena memang di pandang sangat perlu dan menyangkut kebutuhan masyarakat banyak maka kita setujui,”Kata Rudi Purwonughroho, Kamis(6/3). Nantinya, kata Rudi, alat yang berfungsi sebagai penyimpan darah di rumah sakit ini akan dioperasikan pada dua buah rumah sakit yang ada di Lingga.

“Peruntukanya nanti pada Rumah Sakit Lapangan Daik dan RSUD Dabo Singkep. Selama inikan hal ini selalu menjadi keluhan,kalau ada pasien yang membutuhkan darah mereka harus mencari kesana kemari. Sedangkan darah yang didonorkanpun tidak bisa disimpan karena memang kita tidak punya alat untuk menyimpanya,”tambahnya lagi.

Sebelumnya, dengan ketiadaan bank darah di rumah-rumah sakit masyarakat Kabupaten Lingga kerap mengeluh. Pasalnya ketika kebutuhan akan transfusi darah bagi pasien yang kerap terjadi, hal ini menjadi terhambat. Kelurga pasien sering mencari sendiri pendonor yang bersedia menyumbangkan darah ketika diperlukan. (jfr)

Pembagian Alat Tangkap Tanpa Proposal

NOFRIADI PUTRA/HALUAN KEPRI

SEJUMLAH derigen untuk menampung air terlihat berjejer ketika jajaran Polsek Lingga dan damkar Lingga membagikan air kepada warga di Kampung Gelam, Kamis (6/3).

LINGGA (HK ) — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) mengakui pembagian alat tangkap untuk nelayan, baik yang mengajukan proposal maupun yang tidak mengajukan proposal. Sebelumnya, Forum Mahasiswa Kabupaten Lingga ( FMKL ) menyurati pihak Kejari untul mengusut tuntas dugaan adanya oknum Caleg yang menunggangi pembagian alat tangkap kepada sejumlah nelayan. Menanggapi hal ini Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Ling-

proposal. ga, Abang Muzny, “Ada juga nelayan membantah adanya yang mendapatkan pembagian alat tangbantuan yang tidak kap ikan kepada nemengajukan propolayan tersebut melasal,”ungkapnya. lui oknum Caleg. Diterangkan, “Kita sudah wannelayan yang tidak ti-wanti. Jangan mengajukan proposampai ditunggangi Muzny sal yang dapat bapihak luar. Tidak ada ntuan kata, Abang caleg yang memberiMuzny, melalui verifikasi kan langsung,”ungkapnya. Namun, lanjut Abang langsung kepada nelayan Muzny, pembagian alat yang bersangkutan. “Justru tangkap tersebut kepada ketik nelayan yang ajukan ketua kelompok nelayan. proposal belum tentu benarMemang sejumlah bantuan benar nelayan,”ungkapnya. Ketila ditanya mengenai tersebut dibagikan kepada nelayan yang mengajukan pembagian alat tangkap se-

cara verifikasi langsung, sedangkan di Lingga banyak jumlah nelayan, Abag Muzny akui bahwa hal ini belum tercapai seluruhnya. “Namanya sebelum dibantu kita verifikadi dulu melalui desa dan memperkuat jelompok nelayan untuk menghindari kecemburuan sosial,”ungkapnya. Ketila ditanya soal betapa jumlah nelayan yang melalui Verifikasi tahun 2013, Abang Muzny tidak berikan jawaban yang pasti. “Jumlahnya ada, dua atau tiga orang,”himbaunya. (put)

Editor: Ali Mahmud, Layouter:Yogi Pranata


Natuna

Jumat, 7 Maret 2014

13

Panwascam Ancam Bubar Bila Gaji Tak Dibayar RANAI (HK) — Sejumlah Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) mengancam tidak akan melaksanakan tugasnya dan membubarkan diri apabila gaji mereka selama tiga bulan tidak dibayar. Fathurahman Liputan Natuna “Kedatangan kami kemari hanya untuk meminta kejelasan terkait gaji kami, yang sudah tiga bulan tidak dibayar,” kata Ketua Panwascam Kecamatan Pulau Tiga, yang juga turut beramai-ramai mendatangi kantor Panwaslu. Pernyataan yang sama juga disampaikan Ketua Panwascam dari kecamatan lainnya seperti Panwascam Bunguran Tengah, Bunguran Selatan, Bunguran Barat, Bunguran Timur dan Bunguran Timur Laut. Mereka mengaku, sebelumnya seluruh ketua Panwasca sepakat untuk memberikan batas waktu bagi Panwaslu Natuna untuk mengucurkan gaji dalam batas waktu selama 2 hari saja. Dan jika dalam dua hari itu, gaji mereka tidak dikeluarkan juga maka mereka mengancam akan melakukan

mogok dalam melakukan segala bentuk tugasnya sampai gaji mereka yang sudah nonggak itu diberikan kepada mereka. “Kemudian, kami ini sebelum datang kemari sudah berkumpul untuk mendapatkan sejumlah kesepakatan di antaranya adalah mendatangi Panwaslu Kabupaten dan kami juga dalam pertemuan itu sepakat akan mogok kerja sampai gaji kami turun. Kita tahu anggaran sama-sama dari pusat, kok anggota PPK/PPS sudah cair, sementara Panwascam tak ada. Padahal kita sama-sama bertugas menyelenggarakan pemilu. Parpol mau berbuat pelanggaran silakan sekarang, kami vakum selama gaji kami belum diterima,” sambungnya. Mendengar hal itu, Ketua Panwaslu Natuna, Lindawati SH menghimbau kepada semua Panwascam agar jangan sampai melakukan tindak mogok, sebab Panwaslu masih berupaya keras agar bagai-

FATHURAHMAN/HALUAN KEPRI

SAMPAIKAN TUNTUTAN — Sejumlah Ketua Panwascam menyampaikan tuntutan kepada Ketua Panwaslu Natuna Lindawati agar segera mengucurkan gaji mereka selama tiga bulan yang belum dibayar. mana gaji mereka itu segera diturunkan dari Provinsi. “Waduh bapak-bapak, kami mengimbau kepada kita semua agar jangan sampai ada mogok, sebab hanya kita yang bertugas mengawasi jalannya pemilu itu, jangan sampai kita mundur dan lemah dalam mengemban tugas yang mulia ini,” imbau Linda kepada sejumlah Ketua Panwascam. Pada kesempatan itu Lin-

Petani Cengkeh Kehilangan Rp30 Juta di Penginapan RANAI (HK) — Zainal (50) petani cengkeh asal Kabupaten Anambas kehilangan uang sebanyak Rp30 juta di penginapan. Kejadian yang dialaminya langsung dilaporkannya ke Polsek Bunguran Timur, Kamis (6/3). Dengan raut wajah yang sedikit kusut Zainal menceritakan kronoligis kejadian. Ia memulainya dari perjalanannya dari Anambas ke Sedanau Kecamtan Bunguran Barat untuk mejual hasil cengkehnya ke seorang toke yang ada di sana. Sesampainya di Sedanau cengkehnya langsung laku terjual sebesar Rp147 juta setelah itu ia bermalam di tempat kawannya yang ada di Sedanau, dan besok harinya ia berangkat lagi ke Kota Ranai. Keberangkatannya ke Ranai bermaksud untuk mentransfer sebagian besar uangnya itu kepada anaknya yang ada di Anambas agar ia tidak membawa uang tuna dalam jumlah besar sekembalinya ke Anambas. Selain itu ia juga ke Ranai untuk membeli motor. Sambil menunggu jadwal kapal menuju Anambas maka ia menginap bersama kawannya dari Sedanau itu di sebuah penginapan yang ada di Kota Ranai. “Saya ke sini mau ngirim uang ini bang, dan uangnya sudah saya kirim lewat bank sebesar Rp95 juta ke rekning anak saya, dan sisanya tinggal Rp53 juta, dan sebagiannya sudah saya pakai beli motor dengan harga Rp17,8 juta, jadi sisanya tinggalah Rp30 juta lebih,” tuturnya. Namun katanya lagi, pada Malam Kamis (5/3) pukul 19.00 WIB ia pergi bersama

kawanya itu dan kawan-kawannya yang ada di Ranai ke tempat hiburan malam (THM). Dan ia meninggalkan uang sebesar Rp 30 juta di kamarnya. Namun sekembalinya sekitar pukul 00.00 WIB ke penginapannya ia sudah tidak menemukan uang itu lagi. “Tadi malam saya bersama kawan-kawan ke tempat karaoke, dan uang saya tinggalkan di sini 30 juta, tapi setelah saya balik sekitar jam 12 malam, tiba tiba saya temukan tas saya sudah terkoyak-koyak dan duitnya hilang. Saya pun langsung bilang sama pemilik penginapan,” tuturnya. Besoknya, ia bersama pemilik penginapan itu langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Bunguran Timur. Dan menurut pemilik penginapan itu selama ini baru pertama kali ini terjadi kehilangan di penginapan miliknya itu. Ia juga mengaku kejadian itu agak sedikit aneh sebab tidak tanda-tanda pencurian

tidak ditemukan, pintu dan jendela penginapan itu tidak ada bekas-bekas orang masuk ke kamar nomor 28 tempat korban itu menginap. “Ya saya dengan korban yang melapor ke Polsek, herannya pintu, jendela masih utuh dan tidak ada bekas orang masuk, baru kali ini kejadian ini terjadi di sini bang,” ungkap pemilik penginapan yang enggan disebutkan namanya itu. Menerima laporan itu, Polsek bunguran Timur langsung bergerak guna melakukan oleh TKP bersama jajaran Reskrim Polres Natuna di penginapan itu. Kapolsek Bunguran Timur, Kompol Syahrul Ramadhan mengaku belum bisa memberikan kesimpulan terkait kejadian itu, sebab kasus itu masih dalam tahap penyelidikan. “Kita belum bisa menyimpulkan apa-apa, sebab kita masih olah TKP dan penyelidikan lebih lanjut, kita akan terus selidiki kejadian ini,” pungkasnya. (cw61)

FATHURAHMAN/HALUAN KEPRI

KOMPOL Syahrul Ramadhan, Kapolsek Bunguran Timur bersama sejumlah personil saat melakukan olah TKP di sebuah penginapan di Kota Ranai setelah seorang tamu penginapan kehilangan uang sebesar Rp30 juta.

da berjanji, akan memberikan kejelasan kepada Panwascam terkait gaji mereka yang sudah mereka nanti-nanti itu. Namun ia meminta batas waktu sampai dua hari untuk menyampaikan kejelasan itu kepada mereka sebab ia perlu memperjuangkannya ke Pan-

waslu Provinsi. “Begini saja, bapak-bapak, kami meminta waktu dua hari saja untuk mendapatkan kejelasan terkait gaji bapak-bapak. Jika dalam batas waktu yang dua hari ini tidak juga ada kejelasan dari propinsi maka kami persilah-

kan bapak mengambil keputusan sendiri,” ungkapnya. Permintaan Panwaslu itu diterima oleh mereka namun kembali mereka mengancam dengan ancaman yang sama dengan ancaman di atas namun yang berbeda dari segi waktu.

“Oke kami sepakat nunggu kejelasan sampai 2 hari, bagi kami asal ada kejelasan saja meski gaji kami belum bisa dicairkan. Tapi jika lewat dari batas dua hari ini kami belum mendapatkan kejelasan maka kami akan bubar,” pungkasnya. ***

Pemerintah Harus Punya Aturan THM dan Lokalisasi RANAI (HK) — Anggota Komis I DPRD Natuna, Ngesti Yuni Suprapti mengatakan, pemerintah Kabupaten Natuna semestinya memiliki aturan yang tegas terkait tempat hiburan malam (THM) dan lokalisasi yang ada di Kota Ranai, sebagai landasan pemerintah untuk bertindak. “Yang paling diperlukan dalam hal THM dan lokalisasi ini adalah peraturan yang jelas dan tegas, sebab bagaimana mau bertindak jika tidak ada aturan yang melandasinya,” kata Ngesti di tem-

pat kerjanya, Kamis (6/3). Misalkan saja kata Ngesti, jika pemerintah hendak memberikan izin operasi untuk usaha-usaha dimaksud, maka pemerintah harus mengantongi aturan terlebih dahulu. Demikian juga sebaliknya, jika pemerintah hendak membasmi usaha itu dari bumi Natuna, mereka tidak akan bisa melakukannya jika tidak ada dasarnya berupa aturan. Menurutnya, Perda Pekat yang ada sekarang ini tidak

cukup untuk melakukan tindakan terhadap usaha-usaha yang berbau glamour itu sebab Perda itu perlu didukung oleh aturan yang lebih tegas lagi. Kalau Perda Pekat hanya bisa dipergunakan untuk sekedar melakukan penertiban begitu saja, itu pun tidak bisa dilakasanakan maksimal. “Oke pemerintah sudah punya Perda Pekat, tapi apa cukup dengan itu saja. Menurut saya itu tidak cukup sebab perda ini perlu didukung oleh perda lainnya, kalu

pekat paling hanya bisa dipake nertib-nertibkanya saja, selebihnya tidak bisa,” tandasnya. Karenanya, imbuh Ngesti, ia tidak heran jika Satpol PP tidak dan instansi pemerintah lainnya tidak bisa bertindak lebih dari hanya sekedar penertiban saja. “Makanya Satpol PP tidak bisa berbuat banyak tuh, karena mereka tidak akan pernah bisa bertindak kalau tidak ada yang melandasi tindakanya itu berupa aturan,” pungkasnya tegas. (cw61)

Tahanan Akan Dikawal Saat Coblos RANAI (HK) — Tahanan yang ada di Polres Natuna akan diberikan hak politiknya pada hari H pemilu 2014 nanti. Namun mereka tetap akan dikawal ke TPS oleh personil polisi. Demikian dikatakan Kapolres Natuna, AKBP Anton Setiyawan di Rumah Makan Sisi Basisir, kemarin. Dikatakan AKBP Anton,

Polres Natuna tidak menyediakan fasilitas Pemilu di tahanan, karenanya mereka para tahanan itu akan dikawal menuju TPS yang terdekat dari Polres Natuna agar mereka bisa mencoblos. “Ya kita kasih kesempatan mereka nyoblos, tapi mereka kita kawal ke TPS, sebab di polres tidak ada fasilitas pemilu,” katanya.

Anton mengatakan, jumlah tahanan yang ada di tahanan Polres Natuna yang berhak memilih sebanyak 17 orang tahanan, mereka ini merupakan tahanan yang sudah berhak menyalurkan hak suaranya pada pemilu kali ini. “Tahanan kita ada sekita 17 orang, mereka ini tahanan yang sudah berhak menyalurkan hak suaranya, jadi

beri mereka haknya pada pemilu ini,” ungkapnya. Anton menambahkan, dalam hal penanganan keamanan pemilu, Polres Natuna akan menggelar operasi Mata Baratha Seligi pengamanan pemilu. Operasi ini akan dilakukan selama 240 hari hingga Oktiber 2014 nantinya termasuk Pilpres (Pemilu Presiden).(cw61)

Catatan Lepas Dhany Ismeth

Negara Hukum Masih Jauh di Seberang Lautan SATU contoh lain kasus yang diungkapkan S.M Amin terhadap fenomena hukum yang ada pada zamannya, namun punya korelasi dengan situasi dan kondisi bangsa saat ini. Bahkan terlalu banyak fenomena pelanggaran hukum yang merupakan pelanggaran hak dasar warga negara. Tapi saya mencoba menyampaikan apa yang ada dalam catatan S.M Amin terkait jeminan hukum bagi warga negara. Setelah menyoroti ijin di judi di Kawasan Ibu Kota Jakarta zaman pemerintahan Gubernur Ali Sadikin, S.M Amin menyorot tajam persoalan perubahan peruntukan kawasan Jalan Sumenep Menteng Jakarta Pusat. Penghuni jalan Sumenep Menteng dikejutkan oleh penggalian yang dilakukan buruh di bawah penjagaan Hansip, atas saluran tanah di samping jalan tersebut. Saluran tersebut sebelumnya telah diperuntukkan oleh Kotapraja sendiri sebagai pilot-project, telah diperindah dengan penanaman bungabunga dalam kerjasama dengan penghuni Jalan Sumenep tersebut. Atas informasi di kantor Kotapraja, diperoleh informasi saluran tanah tersebut telah diperuntukkan bagi pembangunan pompa bensin (SPBU), bar, restaurant, pasar kembang dan akuarium. Maka dengan demikian, bila mak-

sud pembangunan tersebut telah terlaksana, berakhirlah keamanan dan ketertiban hidup di sekitar Jalan Sumenep. Pembangunan tersebut dilaksanakan oleh Kotapraja, tanpa terlebih dahulu diadakan pembicaraan atau consult dengan yang berkepentingan, penghuni jalan Sumenep. Petugas Kotapraja rupanya berpendirian, berkuasa penuh, tanpa terbatas, untuk melakukan segera sesuatu sekalipun mengganggu ketenangan dan keamanan warganya. Pendapat sebagai tersebut dianggap wajar pada masa rezim dictator Soekarno dengan rule of forcenya, akan tetapi dewasa ini, dalam iklim rule of law, dianggap sebagai perkosaan atas hukum yang berlaku di samping perkosaan atas hak warga kota. Usaha penyelesaian oleh RT dengan melalui Pejabat tertinggi Kotapraja yang bertanggung jawab, dengan siapa di-

usahakan pertemuan untuk membicarakan dan mempersoalkan keberatan-keberatan terhadap maksud Kotapraja untuk menjadikan saluran di tepi Jalan Sumenep menjadi tempat umum untuk ber’relax’, sampai saat terakhir belum juga berhasil. Upaya tidak ditanggapi, jangankan pembicaraan dengan Pejabat Tertinggi Kotapraja, pertemuanpun belum dapat diadakan. Setiap kali diminta pertemuan, selalu ditolak dengan alasan banyak kerja alias sibuk banget. Para penghuni Jalan Sumenep yang hendak dikorbankan tidak tinggal diam. Surat protes dan resolutie disampaikan pada instansi yang bertanggung jawab. Dalam resolusi mana dengan panjang lebar dimajukan tuntutan-tuntutan dan alasan-alasannya, meminta pencabutan izin mendirikan bangunan (IMB) yang dimaksudkan untuk penghentian tindakan persiapan bagi pendirian bangunan-bangunan tersebut, sehingga pengembalian keadaan saluran yang sudah digali ke keadaan semula. Saya ingin menyampaikan banyak alasan dalam resolusi warga Jalan Sumenep Menteng tersebut sebagai gambaran betapa kukuhnya pemerintahan saat itu mengorbankan kepentingan masyarakat untuk kepentingan bisnis kelompok tertentu. Kejadian puluhan tahun yang lalu itu punya relevansi dengan kejadi-

Dhany Ismeth an-kejadian sampai saat ini. Betapa banyak kepentingan dan hak-hak warga negara – terutama masyarakat pinggiran yang dikorbankan atas desakan kelompok berkuasa. Kita bisa melihat bagaimana masyarakat harus melakukan protes terhadap kebijakan pemerintah karena mengancam kenyamanan hidup mereka. Salah satunya kasus sopir taksi yang terus melakukan aksi mogok atas terbitnya ijin operasional Blue Bird, dan masih banyak contoh lainnya. Ketika pemerintah menggalakkan pembangunan bangunan liar untuk Pedagang Kaki Lima (PK5) misalnya, juga harus dilihat kepentingan lebih luas dan jangka panjang pengguna jalan tersebut. Jangan sampai pada saat dibutuhkan nanti pemerintahan yang baru kewalahan menertibkan karena merasa diberikan ijin atau legalitas dari pemerintahan yang sekarang, yang juga dengan seenaknya akan lepas tangan. *** Editor: Nico, Layouter: Syahril


CMYK

Jumat, 7 Maret 2014

14

Polri Kumpulkan Petinggi Partai TANJUNGPINANG (HK) — Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Tanjungpinang, AKBP Patar Gunawan mengundang 12 petinggi partai politik peserta pemilu di Aula Antan Seludang, Mapolres setempat, Kamis (6/3). Tujuannya, mengajak dan menyepakati penyelenggaraan pesta demokrasi yang damai, tertib, aman dan nyaman bagi masyarakat. Asfanel Liputan Tanjungpinang

Turut juga hadir sejumlah tokoh masyarakat, sesepuh adat, aparatur pemerintah, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilu (Pemilu) serta berbagai elemen masyarakat. “Undangan ini sifatnya ramah-tamah. Sekalian saling memberi masukan antara kita,” kata Patar. Selain silaturahmi, sejumlah petinggi partai banyak mengungkapkan keluhan terhadap kinerja panwaslu yang cenderung ‘lemah dan gamang’ dalam

menindak pelanggaran. “Kita minta seharusnya panwaslu tegas dan tidak boleh takut menindak bila ditemui pelanggaran di lapangan,” kata Prayitno, wakil Partai Gerindra. Disampaikan juga tentang beberapa pelanggaran yang dijumpai sejumlah parpol. Antara lain perusakan atribut kampanye dan pertemuan yang mengarah ke kampanye. “Ada kami temukan salah satu parpol emanggil seluruh Ketua RT ke pos pemenangannya. Pulangnya mereka bawa amplop yang diduga berisikan uang

Rp100 ribu,” timpal Sumarno, politisi Partai Nasdem, tanpa menyebut partainya. Syaiful Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga menyampaikan unek-uneknya. Ia keberatan dengan oknum pemasang lampu penerangan yang dibiayai APBD justru mengenakan atribut partai. “Kesannya partai tersebut yang membiayai pemasangan lampu itu,” katanya. Menanggapi keluhan itu, Ketua Panwaslu Tanjungpinang Muslim mengaku belum menerima laporan secara resmi seperti pemasangan lampu penerangan yang dipolitisir. “Untuk menindak hal seperti itu, kita perlu bukti dan saksi mata,” kata Muslim, yang juga mantan Jaksa di Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang. Sementara itu, menyikapi berbagai keluhan beberapa petinggi partai politik, Kapolres belum bisa berbuat banyak. Mengingat, panwaslu belum ada

menyampaikan adanya pelanggaran. “Kalau memang ada laporan, pasti kami sidik,” tegas Patar. Oleh sebab itu, Patar menyarankan setiap pelanggaran

bisa dilaporkan terlebih dahulu ke Babinkamtibmas di setiap kelurahan. “Mereka (Babinkamtibmas-Red) tersebut, juga perwakilan polres,” pungkas Patar. ***

CMYK

Editor: R Ghafur, Layouter: M Fahrullazi


Pendidikan

Jumat, 7 Maret 2014

15

Batuaji Targetkan Juara Umum

UMAS K3S BATUAJI

O2SN FLS2N — Salah satu penampilan Pantomim pada ajang O2SN dan FLS2N SD tingkat Kecamatan Batuaji yang digelar di Kepri Mal, Kamis (6/3). Sementara Kepala Sekolah dan Pengawas Kecamatan Batuaji foto bersama di sela-sela kegiatan O2SN dan FLS2N. H

24 Sekolah Ikut Ajang O2SN dan FLS2N BATAM (HK) — Kecamatan Batuaji menargetkan meraih juara umum diajang Olimpiade Olahraga dan Seni Nasional (O2SN) serta Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N) untuk tingkat Kota Batam. Terget tersebut optimis bisa tercapai, karena melihat potensi peserta yang ikut pada ajang tersebut cukup berimbang. Malah jumlah peserta juga lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. Arment Aditya Liputan Batam Apalagi pada cabang Pantomim merupakan andalan Kecamatan Batuaji, karena pada tahun sebelumnya berhasil lolos hingga tingkat nasional. Maka dalam penyeleksian diajang FLS2N mau-

pun O2SN tahun ini, untuk penjurian sengaja panitia mengundang pengawas dan guru dari SMP dan SMA diluar Kecamatan Batuaji. Ketua Kelompok Keja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Batuaji, Yanuar SPd didampingi Ketua Panitia O2SN dan FLS2N Kecama-

tan Batuaji, Kamallah SPdSD menyatakan untuk kegiatan O2SN melombakan bola voli mini, takraw, catur, futsal dan 3 cabang atletik. Sedangkan untuk kegiatan lomba FLS2N melombakan 6 cabang diantaranya langgam, tari, pantun, pidato, pantomim, dan cerita serta

Gugus II Borong Piala Ajang O2SN dan FLS2N Kecamatan Sagulung

PENGAWAS SD Kecamatan Sagulung menyerhakn piala kepada juara umum pada kegiatan O2SN dan FLS2N SD se-Kecamatan Sagulung. BATAM (HK) — Setelah dilakukan penyeleksian yang ketat pada ajang O2SN dan FLS2N tingkat SD se Kecamatan Sagulung, akhirnya Gugus II meraih juara um tingkat kecamatan dengan perolehan 4 emas, 3 perak, dan 4 perunggu. Kegiatan ini diikuti sebanyak 59 SD se Kecamatan Sagulung, baik

negeri maupun swasta dari 7 gugus yang digelar di Top 100 Tembesi, Kamis (6/3). Menurut Ketua Panitia O2SN dan FLS2N Kecamatan Sagulung, Yuanda bahwa dengan adanya kegiatan ini secara otomatis peserta yang akan maju ketingkat Kota Batam telah melalui penyeleksian dengan ketat. “Ke-

giatan di tingkat kecamatan sudah siap, dan bagi pemenang di tingkat kecamatan ini akan di lombakan kembali di tingkat Kota Batam pada akhir bulan Maret,” ujarnya. Sementara kriteria penilaian pada kegiatan ini, kata Yuanda yang mendapat juara juara I, II dan III merupakan penampilan terbaik. Seperti pada lomba nyanyi solo, juri menilai peserta dari cara membawakan lagu menggunakan nada not dan ekspresi yang bagus. Begitu pula untuk lomba pidato, dinilai dari ekspresi mimik wajah saat memberikan pidato. Selain itu sistem penilaian dalam pantonim melihat make up, pakaian yang digunakan serta seirama dengan musik. Lebih rinci Yuanda menjelaskan, yang mendapatkan no urutan 1 penampilan dari gugus VII, no urutan 2 dari gugus II, sedangkan no urutan 3 dari gugus I. Sementara no urutan 4 berasal dari gugus IV, dan no urutan 5 dari gugusan III. Serta yang mendapatkan no urutan 6 berasal dari gugus V juga, dan no urutan terakhir dari gugusan VI. (cw75)

Yanuar

Kamallah

kerajinan pengayaman. Yanuar yang juga Kepala Sekolah SDN 01 Batuaji ini, merasa optimis pada O2SN dan FLS2N tingkat Kota Batam pada tahun ini akan ada peningkatan dari tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan bibit-bibit atlet maupun seni yang dimiliki cukup menonjol. Apalagi para guru tak

henti-hentinya memberikan motivasi agar anak didik tetap bersemangat berlatih serta punya sprit bertanding. “Kita menargetkan bisa juara I untuk semua cabang di tingkat Kota Batam nanti, kita ingin mendulang kejayaan seperti 2 tahun lalu meraih juara umum II tingkat Kota Batam. Ya mudah-mudahan saja ada perwakilan dari Batuaji mewakili lagi ditingkat nasional, atau minimal tingkat provinsi,” ujar Yanuar disela-sela kegiatan FLS2N diadakan di Kepri Mall, Kamis (6/3). Acara ini dihadiri perwakilan Disdik Kota Batam, para pengawas SD, utusan dari kecamatan dan kelurahan, serta orangtua murid.

Menurut Yanuar bagi juara I pada ajang FLS2N akan dikirim mewakili Kecamatan Batuaji ditingkat Kota Batam. Beda dengan O2SN yang akan dikirim itu tidak mutlak dari juara I saja, melainkan merupakan gabungan dari peserta lainnya dianggap terbaik dalam permainan. “Padahal untuk olahraga unggulan kita sepak bola ada 3 orang sudah tingkat nasional, namun sayang tidak dilombakan karena masuk dalam katagori Liga Pendidikan Indonesia (LPI),” kata Yanuar lagi. Sementara Ketua Panitia O2SN dan FLS2N Kecamatan Batuaji, Kamallah SPd SD menyatakan untuk kegiatan O2SN sebenarnya telah dilaksanakan sejak tanggal 3 Ma-

ret hingga 4 Maret lalu dipusatkan ditiga tempat, yakni di SDN 01 untuk cabang bola voli putra dan tenis meja, di SDN 02 untuk cabang takraw, bola voli putri dan catur, serta untuk futsal dipusatkan di Planet Futsal. Sedangkan lomba FLS2N diadakan di Kepri Mal sekaligus pembagian hadiah bagi para juara. “Kita sengaja mengadakan puncak acara O2SN dan FLS2N di Kepri Mal, karena ingin gaungnya terdengar kemanamana. Disamping itu juga peserta tahun ini lebih banyak, dan anak ketika berlomba di Kepri Mal ini lebih bersemangat. Karena selain ditonton banyak orang, juga hadir orangtua ikut menyaksikan dia tampil,’ jelas Kamallah.lagi. ***

SMKN 4 Batam Lakukan Tes IQ pada Siswa BATAM (HK) — Dalam upaya pemetaan kemampuan anak didik serta membekali sertifikat IQ, SMKN 4 Batam menggelar psikotes berupa tes IQ terhadap anak didik kelas I. Tes IQ dilakukan pihak sekolah, selain untuk pemetaan kemampuan siswa, juga untuk memudahkan para guru dalam menyampaikan pelajaran kepada anak didik sesuai dengan kondisi psikologi anak didik masing-masing. Tes IQ ini merupakan kerjasama SMKN 4 Batam dengan Biro Konsultasi dan Jasa Psikologi Duta Amanah Indonesia. Yang nantinya setiap anak didik akan memiliki record IQ masing-masing dalam bentuk sertifikat. “Hasil tes IQ ini para siswa akan memiliki rekaman kemampuan IQ mereka dalam bentuk sertifikat. Hal ini sangat penting bagi se-

HUMAS SMKN 4 BATAM

REDAKTUR Pendidikan Haluan Kepri, Arment Aditya bersama Kepala Sekolah SMKN 4 Batam, Baharuddin Sitepu MPd sedang memberikan arahan kepada siswa kelas I sebelum kegiatan tes IQ dimulai oleh Biro Jasa Konsultasi dan Psikologi Duta Amanah Indonesia.

kolah melakukan tes IQ siswa, terutama ketika penerimaan siswa baru biar tidak salah jurusan dan bakat minat anak didik, serta upaya mengetahui sejauh mana IQ di-

miliki siswa yang masuk ke sekolah tersebut. Disamping itu juga dalam memudahkan pemetaan kemampuan siswa ketika menyampaikan materi diajarkan guru,” ujar Sovian dari Tim Biro Konsultasi dan Jasa Psikologi Duta Amanah Indonesia, disela-sela melakukan tes IQ terhadap siswa SMKN 4 Batam, beberapa hari lalu. Dijelaskannya, kegunaan tes IQ ini juga dalam mensukseskan pemantapan implementasi Kurikulum 2013, karena dalam tes ini banyak aspek yang dinilai diantaranya, menyangkut intelegensi umum, intelegensi non verbal (kemampuan berfikir tidak berhubungan dengan bahasa), dan intelegensi verbal (pengetahuan bahasa). “ Dinyatakan IQ siswa mencapai lebih tinggi diatas 100 semakin tinggi daya nalar seseorang siswa dalam me-

nerima materi, tetapi bila IQ seorang siswa tersebut kurang dari 100 maka intelegensi non verbal kemampuan berpikirnya sangat rendah. Inilah yang harus diketahui oleh Kepala Sekolah dan guru dalam memahami kemampuan anak berpikir. Jadi intinya guru lebih mengetahui cara menyampaikan materi kepada siswa yang IQ-nya tinggi dan rendah,” jelasnya. Dengan tes IQ ini, lanjut dia, kepala sekolah dan guru lebih paham akan tingkat kecerdasan siswanya, serta mengetahui daya nalar siswa yang sebenarnya. Selain itu, guru juga akan lebih tahu kemampuan berfikir secara umum dan kritis, sehingga dapat diketahui kesulitan/kelemahan belajar siswa. Disamping sebagai penentuan bakat dasar dan penjurusan kemampuan siswa yang dikuasainya. (men)

Bagi para siswa atau guru yang memiliki prestasi gemilang di sekolah atau ada acara di sekolah mau diterbitkan di Harian Umum Haluan Kepri, silahkan hubungi wartawan Haluan Kepri, Arment, melalui 081277177598. Editor: Arment Aditya, Layout: M Fahrullazi


CMYK

Jumat, 7 Maret 2014

16

Kembali, Lembaga Akuntansi Gelar Workshop

ASRI Eka Ratih SE MSi menyampaikan sambutan.

DIALOG interaktif bersama Radio Republik Indonesia.

PROF Dr M Zen (penasehat), Beni Martin (pendiri) memberikan cinderamata kepada Bupati Karimun, yang diterima oleh Asisten III, Samsuardi.

BATAM (HK) — Lembaga Akuntansi Asri Eka Ratih SE,MSi merencanakan kembali menggelar Workshop Penyusunan Laporan Keuangan Daerah Berbasis Akrual berdasarkan PP71/2010. Adapun penyelenggaraan workshop tersebut diselenggarakan pada tanggal 17 Maret 2014 untuk kelas jajaran staff keuangan Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepri di Kota Batam. Khusus Pemko Batam telah disepakati pihak Lembaga Akuntansi dan Walikota Batam Ahmad Dahlan beberapa waktu lalu saat silaturrahim Lembaga Akuntansi ke Pemko Batam akan diselenggarakan pada tanggal 1 sampai 5 April 2014 untuk staf keuangan SKPD dan kelas executive untuk seluruh Kepala SKPD dijajaran Pemko Batam. Selain itu juga sudah disepakati dengan Bupati Lingga H. Dahria dan Setda Kabupaten Lingga Muhammad Aimi untuk kelas executive bagi seluruh Ka. SKPD dijajaran Pemkab Lingga akan diselenggarakan pada tanggal 25 s/d 27 Maret 2014.

HARDI S Hood menyampaikan sambutan. Adapun tujuan kelas executive ini diadakan adalah agar terciptanya pimpinan SKPD yang memiliki pemahaman dan kemampuan yang memadai atas Standar Akuntansi Pemerintah Berbasis Akrual sehingga mampu merumuskan strategi implementasi Standar Akuntansi tersebut dilingkungan SKPD masing-masing. Dampak lebih jauh lagi dari kegiatan ini adalah terciptanya tata kelola keuangan Pemerintah Daerah yang sesuai dengan ketentuan dan praktik-praktik yang sesuai Standar Akuntansi Berbasis Akrual. Dengan demikian semoga di Kepri tidak ada lagi pimpinan SKPD/Setda yang masuk bui dikarenakan kesalahan staf/bawahannya dan insyaallah tidak ada lagi Bupati/Kepala Daerah yang masuk bui dikarenakan setdanya. Harapan dari penyelenggara semoga kegiatan ini berjalan baik dan lancar serta di ridhoi Allah SWT. Amin yarobbal’alamin.

PESERTA diklat mengikuti post test/pre test.

Narasi : Tengku Bayu Foto : Dermawan

PESERTA menyantap hidangan.

FATKHUR Rokhman, SE, MM, Ak (KAP PKF Internasional), Prof. Dr. Sukrisno Agoes, Ak, MM, CPA (UI), Dr. Rohmadi Saptogiri (Ka. Biro IT Audit BPK-RI),Beni Martin dan Asri Eka Ratih SE Msi (dari kiri ke kanan).

PROF Dr M Zen, Huzrin Hood, Fatkhur Rokhman dan Beni martin (dari kiri ke kanan).

PESERTA foto bersama.

BUPATI Lingga H Drs Daria dan Beni Martin.

WALIKOTA Batam Ahmad Dahlan Prof Dr M Zen dan Beni Martin.

PENASEHAT ahli lembaga akuntansi dan asisten III Kabupaten Karimun Syamsuardi.

CMYK

Editor: Eddy Layout: Syahrial Anwar


CMYK

Jumat, 7 Maret 2014

Briptu Zulkarnaen BS Ajudan Kapolres Tanjungpinang

Profesional dan Amanah

17

Kejati Gantung Kasus Korupsi Dana Parkir dan Pass Pelabuhan SBP

PENGABDIAN diri kepada pimpinan merupakan bentuk tanggung jawabnya sebagai ajudan Kepala Polres Tanjungpinang. Ia terus menempa diri menjadi anggota Polri yang profesional dan amanah. Pengabdian yang ditopang dengan dedikasi, loyalitas, dan disiplin, maka kehormatan sebagai anggota Polri akan selalu diraih dalam setiap tugas yang dipercayakan kepadanya. Meski begitu, ia tetap menunjukkan sikap ramah dan murah senyum kepada siapa pun. Karena sebagai prajurit bhayangkara, alumni SMAN 2 Tanjungpinang tahun 2007 ini wajib memberikan pelayanan

TANJUNGPINANG (HK) — Penyelidikan atas dugaan kasus korupsi dana parkir dan pass Pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang hingga kini masih menggantung di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri. Padahal, tiga orang sempat dipanggil dan dimintai keterangan oleh penyidik, pertengahan 2013 lalu. Tim Haluan Kepri

Profesional dan Hal 18

Liputan Tanjungpinang

Kejati Gantung Hal 18

DOK

PELABUHAN SPB — Sejumlah penguna jasa angkutan laut masuk melalui pintu pelabuhan Sri Bintan Pura Tanjungpinang yang dipasangi pengumuman kenaikan tarif pass pelabuhan, akhir Februari lalu. Kejati Kepri sempat memeriksa manajemen Pelindo dan pengelola parkir PT Secure Parkir terkait dugaan korupsi dana parkir dan pass pelabuhan.

CMYK

Editor: Lili, Layouter: M Fahrullazi


Tanjungpinang

Jumat, 7 Maret 2014

Seluruh Peserta Tampil Memuaskan MTQ VIII Tingkat Kota Tanjungpinang TANJUNGPINANG (HK) — Hari terakhir pagelaran MTQ VIII Tingkat Kota Tanjungpinang memperlombakan Tafsir Al Quran bahasa Indonesia dan bahasa Inggris di Arena Utama Lapangan Pamedan Ahmad Yani, Tanjungpinang, Kamis (6/3). Seluruh peserta tampil memuaskan para dewan hakim. Menurut Ketua Dewan Hakim Raja Al Hafiz, kualitas yang ditampilkan seluruh sangat memuaskan. Lembaga Pengembangan Tilawah Quran (LPTQ) Kota Tanjungpinang dinilai berhasil melakukan pembinaan

terhadap Qori dan Qoriah. “Melihat perkembangan kualitas peserta yang meningkat di hampir semua cabang perlombaan MTQ tahun 2014 ini. Hasilnya bisa kita lihat dari awal perlombaan sampai hari ini,” ujarnya. Saat ini, kata dia, dewan hakim tengah rapat untuk menentukan pemenang MTQ. Dewan hakim akan bekerja memberikan penilaian secara maksimal untuk menentukan pemenangnya sesuai amanah walikota. Sementara Sekretaris MTQ VIII Tingkat Kota Tanjungpinang Jofrizal mengatakan, pen-

gumuman pemenang akan dilakukan pada acara penutupan MTQ. Selain itu pengumuman pemenang juga akan ditampil-

kan hiburan qasidah dan marawis serta pemberian door prize berupa Umrah dan hadiah lainnya. (cw77)

ZULFIKAR/HALUAN KEPRI

PESERTA lomba saat tampil di ajang MTQ VIII tingkat Kota Tanjungpinang, beberapa waktu lalu.

Tradisi Sembahyang Sam Heng SEMBAHYANG besar atau sembahyang leluhur merupakan kewajiban bagi mereka yang masih memegang teguh ajaran leluhur. Biasanya dikenal dengan Sembahyang Sam Seng karena memakai tiga hewan bernyawa. Sembahyang Sam Heng biasa dilakukan setahun tiga kali, yaitu pada saat sembahyang Cheng Beng, sembahyang Chi Yue atau sembahyang rebutan dan sembahyang Sin Cia. “Sembahyang Cheng Beng biasanya dilakukan pada pagi hari di makam orang tua atau saudara, sembahyang rebutan siang hari di rumah

dan sembahyang Sin Cia pada pagi atau siang hari di rumah. Sedangkan malam harinya seluruh sanak saudara akan berkumpul bersama untuk makan malam sebelum tahun baru Imlek,” ujar Fendy, warga Tionghoa, Kamis (6/3). Menu yang disuguhkan untuk sembahyang Sam Heng terdiri dari yang

berkuah dan yang tidak berkuah. “Bisa berupa sup aneka jenis atau sayuran aneka jenis. Untuk makanan kering, ada sate babi manis yang tidak memakai tusukan, udang goreng, ayam goreng, mie goreng, sosis babi buatan sendiri,” jelasnya. Selain itu, ada juga buah-buahan apa saja asal tidak berduri seperti pisang, jeruk, apel, pear, anggur, delima, srikaya, dan nanas. Ada pula manisan kurma dan teh liau (manisan teman minum teh) seperti tang ke (manisan buah), ang co (kurma mandarin). “Bisa juga diganti gula-gula atau manisan yang lain kalau

tidak ada,” tuturnya. Dalam sembahyang besar juga biasa dihidangkan kue Ku’ berwarna merah menyerupai bentuk tempurung kura-kura perlambang umur panjang, lalu ada kue lapis yang melambangkan rezeki, kue mangkok, kue pisang, kue bugis, kue bika ambon. “Dan yang tidak boleh ketinggalan yaitu kue keranjang,” katanya. Terahhir, katanya, ada nasi putih yang disajikan mangkuk. “Untuk leluhur laki-laki disajikan dalam mangkuk dengan sumpit. Untuk leluhur perempuan di piring juga dengan sumpit,” ujarnya. (cw77)

18

Paulus-Elvi Belum Juga Ditahan Terdakwa Korupsi Proyek SPAM di Natuna TANJUNGPINANG (HK) — Dua terdakwa kasus dugaan korupsi proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Desa Subang Mawang, Kabupaten Natuna, Paulus Sule dan Elvi Nelis hingga usai sidang perdana di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Tanjungpinang, Kamis (26/3), masih juga belum ditahan. Saat sidang perdana yang dipimpin majelis hakim R Aji Suryo SH MH dengan agenda pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) usai, Kamis (26/3), kedua terdakwa terlihat bebas tanpa dilakukan penahanan sebagaimana tersangka atau terdakwa tindak pidana lain. Alasannya, sejak ditangani penyidik Polda Kepri hingga dilimpahkan ke Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kepri, Paulus dan Elvin tidak ditahan. Alasan kedua, kedua terdakwa koperatif dengan mengembalikan uang Rp268 juta dari kerugian negara sebesar Rp523 juta yang ditimbulkan

akibat perbuatannya. Uang tersebut saat ini masih di tangan pihak Kejati, rencananya akan diserahkan ke PN Tipikor Tanjungpinang untuk disimpan dalam tabungan di salah satu bank milik negara. Dalam sidang, terdakwa Paulus didampingi Penasehat Hukum (PH) Zuhrin SH. Sementara terdakwa Elvin didampingi PH Bambang Yulianto SH. Usai pembacaan dakwaan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Zein Yusri SH dan Rein SH, masing-masing PH terdakwa mengajukan permohonan penangguhan penahanan terhadap kliennya kepada majelis hakim. Dalam surat penangguhan penahanan, pengacara terdakwa Paulus menyebutkan, kliennya masih berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan dijamin oleh pihaknya termasuk dari keluarga, bersikap koperatif, dan tidak akan melarikan diri maupun menghilangkan barang bukti.

Sementara pengacara terdakwa Elvi, dalam surat permohonan penangguhan penahanannya, menyebutkan hal yang sama ditambah alasan kondisi kesehatan kliennya yang tengah menjalani perawatan medis karena sakit. Paulus Sule adalah mantan Kepala Satuan Kerja (Satker) Pengadaan Sarana Air Bersih Kementerian Pekerjaan Umum dan Elvi Nelis merupakan Direktur CV Restuneri, kontraktor proyek tersebut. Keduanya ditetapkan sebagai tersangka setelah hasil penyelidikan dan penyidikan membuktikan bahwa keduanya melakukan korupsi dalam proyek pengadaan SPAM di Desa Subang Mawang, Natuna senilai senilai Rp1.767.650.000 dari APBN 2011. Keduanya diancam pasal 2 jo pasal 3 UU atau pasal 20 UU Ri Nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan ats UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dan atau pasal 35 ayat (1) ke (1) KUHP. (nel)

ASFANEL/HALUAN KEPRI

PAULUS SUle saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor Tanjungpinang, Kamis (6/3).

SKPD Dituntut Buat Prioritas Kegiatan Sesuai RPJMD dan Visi-Misi Pemerintah TANJUNGPINANG (HK) — SKPD dituntut melakukan inventarisasi program dan perencanaan kegiatan untuk tahun 2015 sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah,red) dan visimisi Pemerintah Kota Tanjungpinang. Hal itu diungkapkan Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat membuka Forum Satuan Kerja dan Per-

angkat Daerah (SKPD) Kota Tanjungpinang di Aula Kantor Walikota, Senggarang, Kamis (6/3). Dalam kesempatan itu Lis mengharapkan agar para pejabat pembuat program dapat memilih, memilah dan mengajukan usulan-usulan prioritas yang diurutkan sesuai tingkat urgensinya. Selain itu juga SKPD dapat menyusun dokumen kerja secara lengkap, aktual, teratur

dan terarah. Secara bertahap, kata Lis, kelurahan juga akan melaksanakan fungsi perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pembangunan karena kelurahan telah menjadi SKPD sendiri. Forum tersebut, kata Lis bukanlah forum untuk membahas anggaran, melainkan membahas konsep visi dan misi yang telah direncanakan. “Forum SKPD ini harus ada peningkatan. Jangan sampai lari dari arah yang telah diren-

canakan,” pesannya. Sementara Kepala Bapeda Kota Tanjungpinang Hamalis mengatakan, forum merupakan upaya pemerintah dalam menata daerah. Upaya tersebut membutuhkan kemampuan daerah yang lebih luas, nyata dan bertanggung jawab. “Tentunya harus dimulai dari kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, pengendalian dan evaluasi pembangunan secara komprehensif,” ujarnya. (cw77)

Lis: BPJS Bukan Tanggungan Pemko TANJUNGPINANG (HK) — Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah mengatakan BPJS Ketenagakerjaan bukan menjadi tanggungan Pemerintah Kota Tanjungpinang. Hal itu disampaikan Lis menanggapi pernyataan pihak BPJS Ketenagakerjaan tentang rendahnya respon perusahaan di Kota Tanjungpinang mendaftarkan karyawannya ke BPJS Ketenagakerjaan. Pemerintah Kota Tanjungpinang disebut tidak peduli dengan program tersebut.

“Program BPJS ini kan program pemerintah pusat. Dan itu tidak ada hubungannya dengan ketidakpedulian kita. Yang kita urus adalah BPJS masyarakat yang tidak mampu, para honorer dan PNS (pegawai negeri sipil,red). Jadi jangan salah tafsir,” ujarnya di Kantor Walikota Senggarang, Kamis (6/3). Menurut Lis, BPJS Ketenagakerjaan merupakan kewajiban perusahaan dan hak setiap pekerja. Ia juga menilai,

secara detil program ini belum jelas dan peraturannya masih berubah-rubah. “BPJS ini kan kewenangan perusahaan untuk mengasuransikan pekerjanya,” ucap Lis. Terkait tak adanya dukungan dari Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Tanjungpinang berupa kerja sama dengan BPJS, Lis mengatakan, Pemko Tanjungpinang tidak punya porsi untuk melakukan intervensi. “Kalau ada keluhan dari

masyarakat berkaitan pelayanan kesehatan, baru pemerintah bisa turun tangan. Atau ada perselisihan atau complain dari perusahaan, baru kita masuk melalui dinas terkait,” ujarnya. Lis justru menyarankan agar BPJS melakukan sosialisasi lebih dulu ke perusahaan-perusahaan. “Jadi jangan mendompleng dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam hal ini BP2T. Itu tidak boleh,” jelasnya. (cw77)

lum tahu kapan pulangnya,” kata Happy. Tahun lalu, Kejari Tanjungpinang melakukan penyelidikan atas dugaan korupsi pungutan parkir dan pass di Pelabuhan SBP. Tiga orang telah dimintai keterangan oleh tim penyidik diantaranya Manajer Operasional Pelindo, Manajer PT Secure Parkir dan Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang. “Selanjutnya akan kita panggil lagi sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.

Siapa saja nama-nama yang akan kita panggil, akan kita informasikan nanti,” ungkap Happy, saat itu. General Manager (GM) PT Pelindo Tanjungpinang Syahri Romadon, saat dikonfirmasi saat itu, enggan berkomentar seputar kasus yang menimpa instansinya. Pada 15 September 2013, PT Pelindo Tanjungpinang dan PT Secure Parking (pengelola parkir pelabuhan,red) sempat menaikkan tarif parkir di Pelabuhan SBP. Namun kemudian dibatalkan setelah mendapat sorotan dari masyarakat, Pemerintah Kota Tanjungpinang dan DPRD Tanjungpinang lantaran dinilai ilegal dan tidak memiliki payung hukum. Dugaan Penyelewengan MoU Terkait kenaikan tarif pass pelabuhan yang diberlakukan Pelindo Tanjungpinang pada awal Maret 2014, Ketua Komisi I DPRD Kota Tanjungpinang Maskur Tilawahyu mendesak Kejaksaan Tinggi (Kejati) untuk mengusut dugaan penyelewengan Memorandum of Understanding (Mou) yang dilakukan Pelindo, Senin (3/3) lalu. Menurut Maskur, hingga saat ini Kejati belum juga melakukan pengusutan terkait MoU Nomor B.XIV-1/ TPI-US.15 antara Pelindo Tanjungpinang dengan Pemerintah Kota Tanjungpinang yang telah berakhir

Maret 2012 lalu. “Orang sekarang lupa kalau Pelindo sudah melanggar perjanjian, malah disibukkan dengan kenaikan tarif. Seharusnya Pelindo menurunkan tarif, bukan menaikkannya lagi. Kita mendesak Kejati mengusut tuntas hal ini. Kalau memang Kejati tidak sanggup, akan kita minta ke Kejari (Kejaksaan Negeri),” ujar Maskur kepada Haluan Kepri. MoU menyebutkan pembagian hasil pungutan pass pelabuhan antara Pelindo dengan Pemko Tanjungpinang. Dengan rincian, dari pass penumpang sebesar Rp5.000, Pelindo mendapat Rp4.250 dan Pemko Rp750. Sementara dari pass pengantar/ penjemput sebesar Rp3.000, Pelindo mendapatkan Rp2.000 dan Pemko Rp1.000. “Perjanjian berlaku 1 April 2011 sampai 31 Maret 2012. Artinya, sejak 1 April 2012 maka pungutan untuk Pemko tidak ada lagi. Setelah kita cek ke DPPKAD memang sudah tidak ada lagi,” ujar Maskur. Terkait DPRD Tanjungpinang belum melakukan pemanggilan terhadap Pelindo, Maskur mengatakan bahwa itu merupakan wewenang Komisi II DPRD Tanjungpinang. “Kita ada komisi terkait yaitu Komisi II. Tapi pada intinya, kita minta Pelindo untuk menurunkan (tarif) pass tersebut,” katanya, saat itu. ***

Dari Halaman 17

Kejati Gantung Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejati Kepri Happy Cristian, saat dikonfirmasi, Kamis (6/3), belum dapat memberikan penjelasan terkait kelanjutan penyelidikan kasus tersebut. Alasannya, penyidik yang menangani perkara tersebut sedang bertugas di Jakarta. “Dari kemarin, Rabu (5/3), kita sudah berusaha mencoba mengkomunikasikan kepada jaksa penyidiknya. Ternyata yang bersangkutan tengah tugas di Jakarta dan kita be-

Kelurahan Terkotor Diberi Sanksi TANJUNGPINANG (HK) — Awal April mendatang, Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tanjungpinang akan menerapkan sanksi berupa pemasangan bendera hitam bagi kelurahan yang dinilai tak mampu menjaga kebersihan lingkungan. “Tujuan peletakan bendera untuk memotivasi warga agar membuang sampah pada tempatnya. Sebab, tanggung jawab sampah bukan hanya milik pemerintah tapi juga warga,” ujar Kepala BLH Kota Tanjungpinang Gunawan Grounimo kepada Haluan Kepri, Kamis (6/3). Penilaian terhadap kebersihan kelurahan akan dilakukan oleh tim yang dibentuk

BLH Tanjungpinang. “Nanti ada delapan orang yang menilai, salah satunya dari LSM,” kata Gunawan tanpa merinci yang terlibat dalam penilaian tersebut. Selain itu, penilaian terhadap kelurahan darat berbeda dengan kelurahan pesisir. “Kita bedakan. Karena biasanya di daerah pesisir selalu dipengaruhi oleh kondisi musim. Jadi, tidak kita sama-

kan penilaian antara daerah darat dan pesisir,” paparnya. Kota Tanjungpinang, kata dia, memiliki 18 kelurahan, lima diantaranya merupakan kelurahan pesisir, yakni Penyengat, Melayu Kota Piring, Kampung Bugis, Senggarang, dan Tanjung Unggat. Gunawan melanjutkan, penilaian akan dilakukan selama seminggu. Kelurahan yang terpilih sebagai kelurahan terbersih akan diberi penghargaan dan uang tunai. Sementara kelurahan terkotor akan dipasang bendera hitam di kantor kelurahan. “Akan dipasang bendera hitam selamanya, kecuali kelurahan itu mau berbenah dan membersihkan lingkungannya,” tuturnya. (cw77)

Linggis-Sopan Batal Divonis “Bagi kita memang tidak ada masalah (penundaan sidang putusan) karena kewenangan ada pada majelis hakim,” ucap Jefri dan Agung Tri Raditya saat diminta tanggapannya di luar ruangan sidang. Linggis Silalahi, mantan Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Kepulauan Anambas, dituntut JPU selama 3 tahun 6 bulan penjara ditambah denda sebesar Rp50 juta atau subsider 6 bulan kurungan. Dalam proyek tersebut Linggis bertindak selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Sementara Sopan Azulfan Hidayat (38), Direktur CV Buana Sakti dan kontraktor pelaksana proyek, dituntut dengan tuntutan sama ditambah uang pengganti kerugian negara sebesar Rp629.000.000 atau jika tidak bisa mengganti, maka dapat hukum selama 1 tahun 8 bulan. JPU menilai perbuatan masing-masing terdakwa telah terbukti melanggar pasal subsider yakni pasal 3 jo pasal 18 ayat (1), (2) dan (3) UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana telah dirubah dan ditambah UU No. 20

Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke (1) KUHP. Dugaan perkara korupsi tersebut berawal dari robohnya bagian T dan 8 pancang Dermaga Sunggak di Kecamatan Jemaja, Kabupaten Anamas, ketika masih dalam masa pemeliharaan pada 27 September 2011. Pembangunan dermaga tersebut dianggarkan melalui APBD Anambas Tahun 2011. Sejumlah kejanggalan ditemui diantaranya kedalaman tiang pancang tidak sesuai bestek perencanaan, sedianya sedalam 2,8 meter dan dermaga T sedalam 5 meter, kenyataan di lapangan, kedalaman tiang pancang hanya sekitar 40 sentimeter hingga maksimal sekitar 1,5 meter. Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, hamer atau alat untuk memasukkan tiang pancang seharusnya seberat 2,5 ton, namun kontraktor hanya menggunakan alat seberat 550 kilogram. Sejumlah barang bukti masih disita oleh negara untuk perkara lanjutan terhadap tersangka konsultan pengawas dari Mata Pena Konsultan, Alfonso, yang hingga saat ini masih DPO (daftar pencarian orang). (nel)

Polres Tanjungpinang. Anak pertama dari 3 bersaudara ini selalu bekerja sepenuh hati, dengan hati nurani, dan hati-hati sesuai motto yang telah diterapkan pimpinannya. Dia berharap, Polri akan menjadi lebih baik dan dicintai oleh masyarakat.

Dalam menjalani hidup, Zulkarnaen punya keyakinan bahwa hidup harus terus dijalani apa pun rintangannya. “Apa pun hasilnya, buruk atau baik, jangan disesali, tetap bersyukur karena itu adalah hasil kerja keras diri sendiri,” katanya. (cw72)

Majelis Hakim Belum Sepakat TANJUNGPINANG (HK) — Linggis Silalahi dan Sopan Azulfan Hidayat, dua terdakwa kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Dermaga Sunggak senilai Rp744.139.000 dari APBD Anambas 201,1 batal divonis oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Tanjungpinang dalam sidang putusan, Kamis (6/2). Ketua Majelis Hakim Tipikor Iwan Irawan SH yang didampingi hakim anggota Jarihat Simarmata SH dan Hakim Ad Hock Linda Wati SH beralasan, pembatalan pembacaan vonis terhadap kedua terdakwa lantaran belum ada musyawarah dan kesepakatan antara majelis hakim untuk menjatuhkan vonis. “Sidang terpaksa kita tunda minggu depan, Rabu (12/2), karena belum adanya hasil musyawarah dari kami selaku majelis hakim dalam perkara ini,” ucap Iwan Irawan sembari mengetuk palu. Mendengar itu, kedua terdakwa dan penasehat hukum Jefri SH maupun Jaksa Penuntut Umum (JPU) Agung Tri Raditya SH dan Noviandri SH terpaksa meninggalkan ruangan sidang dengan raut wajah lemas.

Dari Halaman 17

Profesional dan prima dan terbaik untuk masyarakat. Zulkarnaen merupakan lulusan Brigadir Polisi Sekolah Polisi Negara (SPN) Sampali, Medan, Sumatra Utara Angkatan 2008. Sehari-hari ia bertugas sebagai ajudan orang nomor satu di

Editor: Lili, Layouter: M Fahrullazi


CMYK

Bintan

Jumat, 7 Maret 2014

19

595 Unit RTLH Bakal Direhab Anggaran Rp11,6 Miliar BINTAN (HK) — Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bintan tahun 2014 ini akan merehab sekitar 595 unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH). Program tersebut merupakan program Pengentasan Kemiskinan di wilayah Bintan. Tidak hanya itu program yang sama ini juga merupakan program Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri dan Kementerian Sosial (Kemensos). Rofik Liputan Bintan Husen Ahmad, Kepala Dinsos mengatakan sebelumnya ada 450 unit RTLH yang akan direhab di seluruh wilayah di Kabupaten Bintan. Program RLTH yang dilaksanakan di 10 Kecamatan ini dianggarkan melalui APBD yang berbeda diantaranya melalui APBD Provinsi sebesar Rp 6 Miliar dan APBD Bintan sebesar Rp 3 Miliar sehingga jumlah keseluruhannya mencapai Rp 9 Milyar. “Untuk mengantisipasi agar tepat sarasan kami adakan verifikasi sebanyak 1.121 unit rumah di 10 keca-

matan. Tapi hanya 865 yang memnuhi persyaratan dan sudah ditetapkan dengan diterbitkannya SK Bupati,” ujar Husein, kemarin. Dari jumlah rumah yang memenuhi persyaratan sekitar 865 rumah ini, lanjutnya hanya bisa diajukan sekitar 450 unit yang akan direhab. Sedangkan 415 rumah lainnya belum bisa dilaksanakan rehabilitas melalui program pengentasan kemiskinan ini. Nantinya 450 rumah yang akan direhab tersebut akan ditindak lanjuti pelaksanaannya melalui mekanisme verifikasi oleh pihak Pemprov Kepri bekerjasama Bappeda Bin-

tan dan PNPM perkotaan. “Waktu dekat ini provinsi akan melakukan verifikasi. Kita berharap tim verifikasi provinsi harus terlebih dahulu membuat jadwal. Agar pada saat memverifikasi petugas dari Bintan bisa dilibatkan. Karena kita yang lebih tahu kondisi di Bintan,” jelasnya. Kata Husein dana yang dialokasikan tiap rumah juga berbeda, karena dibagi dalam tiga sektor kondisinya. Diantaranya, RTLH yang berada di darat akan mendapatkan dana Rp17-18 juta. Kemudian untuk rumah di pinggir pantai, tiap rumah akan mendapat Rp24 juta. Sedangkan untuk rumah di lokasi penataan atau kawasan perumahan yang kumuh akan mendapatkan Rp31 juta. “Tidak hanya alokasi dana yang dikucurkan setiap rumah yang beda sektor kondisinya yang kita lakukan. Tapi biaya tukangnya juga beda untuk darat biayanya Rp 3,5 Juta, untuk pinggir pantai Rp 6 Juta dan untuk lokasi kumuh biaya tukangnya Rp 7 Juta,” akunya. Selain program rehabilitasi RTLH itu, Pemkab Bintan juga akan mendapatkan anggaran bantuan re-

habilitasi untuk 145 unit RTLH. Anggaran yang dialkosaikan tahap dua ini juga berbeda diantaranya dari Kementrian Sosial (Kemensos) RI dan APBD Perubahan Bintan dengan total anggaran Rp 2,610 Milyar. Secara rinci, masih Husen, Kemnsos memberikan anggaran Rp10 juta tiap rumah. Kemudian Pemkab Bintan juga mengalokasikan tambahan dana lewat APBD Perubahan sekitar Rp8 juta per rumah. Jadi jumlah total anggaran 2014 yang dialokasikan dari APBD Pemprov Kepri, Bintan, Kemensos dan APBD Perubahan Bintan untuk melaksanakan penuntasaan kemiskinan melalui program RLTH ini menelan dana sekitar Rp 11,610 Milyar. “Untuk tambahan anggaran Rp 2,610 milyar itu untuk 145 rumah .Setiap rumah akan menerima Rp18 juta dari program RLTH ini baik dana dari Kemenso dan APBD Perubahan. Kita targetkan akhir 2014 rampung. Bagi masyarakat yang belum menerima anggaran di tahun 2014 ini insyaaalah akan mendapatkan di tahun 2015. Karena kriteria yang kita terapkan memang mereka layak untuk dapat,” katanya.***

ROFIK/HALUAN KEPRI

KETUA TP PKK Bintan Hj Dewi Kumalasari Ansar dan Ketua GOW Hj Nursaadah Khazalik menyemangati anggota PKK yang lomba bakiak pada family gathering PKK, Hotel Bintan Agro Resort, kemarin.

PKK Bintan Gelar Family Gathering Dibagikan Puluhan Doorprize BINTAN (HK) — Dalam rangka Hari kesatuan Gerak PKK 2014, Tim Penggerak PKK kabupaten Bintan mengelar family gathering untuk keluarga besar TP PKK Kabupaten Bintan Beserta Dewan Pembina, kegiatan digelar di halaman hotel Bintan Agro Resort, Kamis (6/3). Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Bintan H Khazalik, kepala SKPD Bintan, Camat, Lurah, Kades, penasehat TP PKK Bintan, Ketua Gow, ketua DWP, ketua Piswan dan seluruh kader PKK. Pada kegiatan Family Gathering dimeriahkan aneka perlombahan guna mempererat tali silaturah-

mi dan kekompokan satu sama lain. Lomba yang di gelar yaitu pesan berantai, joget balon, bakiak, memasukkan air dalam botol dengan paralon. Dalam sambutan H Khazalik mengatakan family gathering merupakan sebuah kegiatan yang positif, lebih mempererat kerjasama antar personal di dalam suatu organisasi dengan menggunakan sebuah aktivitas permainan. “Aktivitas permainan menekankan pada team building, komunikasi, motivasi serta memberikan fokus akan pentingnya kekompakan dan kompetisi individu, dengan serangkaian simulasi yang me-

CMYK

nantang namun tetap bersifat menyenangkan,” kata Khazalik. Hj Dewi Kumalasari Ansar mengatakan family gathering untuk meningkatkan kekompokan satu sama lain. “Kami memberikan apresiasi kepada pengurus PKK baik kabupaten, kecamatan, maupun kelurahan yang selama ini telah memberikan sumbangsih pikiran dan melungkan waktunya untuk melaksanakan program-program PKK yang di sebut 10 program pokok PKK, dengan senang hati dan ikhlas,” kata Dewi. Pada family gathering ini juga dibagikan puluhan doorprize. Juga pembagian hadiah dari berbagai perlombaan yang digelar mulai tanggal 3 Maret. (rof)

Editor:Eddy Supriatna , Layouter: Syahril


Anambas

Jumat, 7 Maret 2014

20

Pengguna Bandwidth Akan Dibatasi Internet di Tarempa Lambat TAREMPA (HK) — Dinas komunikasi dan informasi (Diskominfo) Kabupaten Kepulauan Anambas bakal melakukan manajemen ulang dengan membatasi penggunaan bandwidth di Tarempa. Pasalnya pengguna bandwidth internet di ibukota kabupaten termuda di Kepri ini telah melewati ambang batas. guna lain yang dianggap memerlukan. Masing-masing SKPD hanya akan diberikan Menurut Kepala 10 ID yang bisa mengDiskominfo Anamakses bandwidth inbas, diketahui ada ternet. sementara se1.800 user yang memua media yang aktif miliki akses untuk dan terdaftar di Humenggunakan bandmas Pemkab Anamwidth internet yang bas akan diebrikan hanya berkapasitas masing-masing 1 ID. 9 MBps. Dengan Untuk Instansi Verpengguna yang terbitikal akan diberikan Ody lang sangat padat sesuai dengan kebutersebut, kerap sekali peng- tuhan, namun tidak akan guna kewalahan mengguna- lebih dari jatah SKPD. kan akses internet karena “Jadi kita atur ulang mapembagian bandwidth jadi nagement Bandwidthnya, agsangat kecil. ar pengguna tidak terlalu “Bayangkan bandwidth banyak. Kita hanya memberiyang cuma 9 MBps harus di- kan ID secara terbatas, sebagi kepada 1.800 pengguna. suai dengan kebutuhan. SeSatu pengguna hanya menda- mentara yang lain akan kita patkan kuota yang sangat hapuskan. Percuma saja kakecil, jadinya pengguna juga lau kita berikan akses setidak nyaman. Bahkan ada bebas-bebasnya, tapi ternyayang bilang malah mau ma- ta mau masuk Login saja suk saja susah, apalagi mau susahnya minta ampun. Jadimenggunakan,” beber Kadis- nya pengguna juga tidak nyakominfo Anambas, Ody Kar- man,” ungkap Ody lagi. yadi, saat ditemui di ruang Dengan penataan ulang kerjanya, Kamis (6/3). Bandwidth ini, diharapkan Tidak hanya itu, pekerja- bisa memberikan akses interan di beberapa SKPD yang net yang memenuhi harapan mengharuskan penggunaan dan tidak mengganggu kifasilitas internet, seperti nerja masing-masing SKPD. mengakses email dan berhu- Dilain pihak Ody juga berbungan dengan website be- harap capaian kerja masingberapa kementrian, juga jadi asing SKPD bisa meningkat terkendala karena kesulitan dengan didukung akses intermengakses internet. Padahal net yang memadai. di era modern seperti sekara“Sekarang kan LPSE juga ng, pekerjaan di masing-ma- makain banwidth kita, sehsing SKPD juga tidak akan ingga dengan kalau akses bisa lepas dari kebutuhan internet sudah memadai, biinternet. sa mendukung kinerja LPSE Karenanya Ody merasa kita. Selain itu SKPD yang penting membatasi pengguna harus mengumumkan RUP bandwidth internet di Tarem- lewat Website juga tidak kepa. Akses untuk mengguna- walahan, karena akses interkan Bandwidth internet ha- net sudah memadai. Intinya nya akan diberikan kepada kita berharap kinerja dan para pengguna yang benar- capaian kerja SKPD bsia mebenar membutuhkan, seperti ningkat dengan didukung akSKPD Anambas, instansi ses internet yang memadai,” Vertikal, media dan peng- harap Ody.

Sarma Haratua

Liputan Batam

PNS Dilarang Selain manajemen ulang penggunaan Bandwisth, Diskominfo Anambas juga mulai menerapkan aturan pendisiplinan penggunaan internet di setiap SKPD Kabupaten Kepulauan Anambas. Sejak menjabat seabgai Kadiskominfo, Ody segera melayangkan surat edaran yang menegaskan larangan penggunaan situs jejaring sosial saat jam kerja. “Awal menjabat saya langsung mengecek traffic penggunaan internet di setiap SKPD. Hasilnya sangat mengejutkan, karena ternyata 80 persen penggunaan internet adalah untuk mengakses situs jejaring social seperti facebook, twitter dan youtube,” ungkap Ody. Hal ini menurutnya sangat tidak wajar, karena penggunaan internet saat jam kerja yang sejatinya untuk kepentingan pekerjaan telah diselewengkan untuk mengakses situs jejaring social. Sedikit banyak hal ini akan mengganggu aktifitas pekerjaan lain yang juga memerlukan akses internet. “Situs seperti facebook dan youtube itu kan cukup berat. Kalau diakses ketika bekerja kan menganggu orang lain yang juga menggunakan internet untuk bekerja. Mau ngirim email saja jadi sangat susah kalau yang lain malah buka Facebook ataupun Youtube,” pungkasnya. Mengantisipasi hal tersebut, tidak hanya mengirimkan surat edaran, Diskominfo juga memblock seluruh situs jejaring social saat jam kerja. Akibatnya tidak ada pegawai yang bisa mengakses situs seperti Facebook mulaid ari pukul 08.00 pagi hingga pukul 16.00 WIB. “Kita blok semua saat jam kerja. Jadi saat bekerja, semua pegawai harus bekerja. tidak ada yang bisa membuka facebook atau situs jejaring social yang lain. Jadi selain membatasi mereka bermain-main saat bekerja, juga membuat kenyamana pegawai lain yang menggunakan internet memang untuk bekerja. karena otomatis penggunaan internet hanya difokuskan ke yang benarbenar diperlukan,” papar Ody lagi. ***

DOK

WISATA ANAMBAS — Kabupaten Kepulauan Anambas banyak memiliki wisata yang indah dan tak kalah dengan daerah lain. Tampak air terjun Temburun, salah satu destinasi wisata unggulan Kabupaten Kepulauan Anambas.

Komisioner KPU Dilarang Keluar Daerah TAREMPA (HK) — Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) tinggal sebulan lagi. Mendekati pesta demokrasi tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Kepri, Said Sirajudin melarang seluruh komisioner KPU Anambas bepergian keluar daerah. Imbauan ini sepertinya sangat tegas. Pasalnya Said

juga menegaskan bahwa KPU Anambas juga diharapkan tidak perlu menghadiri kegiatan di Provinsi bahkan Pusat, jika undangan tersebut tidak emmiliki tingkat urgensi yang tinggi. “Mendekati Pemilu kita wanti-wanti seluruh Komisioner KPU agar tetap berada di Anambas. Tidak boleh pergi keluar daerah kecuali me-

mang untuk mengurus halhal yang bersifat urgent dan mendesak. Kita butuh konsentrasi penuh dalam menyongsong Pemilu yang tidak sampai sebulan lagi,” pinta Said, Kamis (6/3). Menurutnya penting bagi komisioner KPU untuk memfokuskan diri dalam menjalani tahapan Pemilu yang hampir memasuki babak akhir. Seperti diketahui, be-

berapa hari kedepan babak baru sudah dimulai, yakni berupa kampanye terbuka. Semakin dekat hari-H pelaksanaan pesta demokrasi yang di helat pada 9 April mendatang, otomatis juga akan menyita sebagian besar waktu komisioner KPU yang berperan sebagai penyelenggara Pemilu. Jika tidak memfokuskan diri dikhawatirkan akan mengganggu fungsi Ko-

misioner. Ketua KPUD Anambas, Syukrillah mengaimini keinginan Said Sirajuddin. Dirinya menganggap penting agar sekuruh Komisioner terfokus melaksanakan fungsinya masing-masing mendekati pelaksanaan Pemilu Legislatif ini. Bahkan sebelum instruksi tersebut dilontarkan oleh Ketua KPU Provinsi Kepri,

KPU Anambas telah menetapkan system absensi terhadapat seluruh komisioner dan staff di KPU Anambas. System ini dibuat agar bisa mengontrol tingkat kehadiran yang juga menjadi tolak ukur kinerja. Tidak hanya pada hari kerja, pada akhir pekan seperti Sabtu dan Minggu proses absensi tetap diterapkan. Pasalnya banyak pekerjaan

yang harus diselesaikan oleh KPU Anambas bahkan pada hari-hari libur. “Kita pasti akan perhatikan dan turuti intruksi dari Ketua KPU Provinsi. Kita juga sudah menetapkan system absensi pada semua pegawai, staff dan komisioner KPU bahkan pada hari sabtu dan minggu. Jadi 24 jam kita tetap stand by melakukan fungsi kita,” tegas Syukrillah. (cw89)

Kontingen Anambas Terkendala Transportasi TAREMPA (HK) — Persiapan Kabupaten Kepulauan Anambas untuk unjuk kebolehan pada Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) Tingkat Provinsi di Kabupaten Karimun telah matang. Namun masalah transportasi masih jadi satu-satunya hal yang masih harus dipikirkan hingga saat ini. “Kita sudah siap 100 persen, tinggal tunggu berangkat saja. Tapi sampai sekarang masih ada sedikit masalah, tinggal masalah transportasi saja,” ungkap Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas, Burhanuddin, Kamis (6/3). Awalnya Pemda Anambas berencana menyewa kapal Ferry Cepat VOC Batavia untuk mengangkut 120 kafilah dari Anambas menuju Kabupaten Karimun.

Namun rencana tersebut terpaksa harus ditinjau ulang mengingat kondisi cuaca di Anambas masih belum kondusif. “Awalnya kita mau sewa VOC, tapi kalau melihat kondisi sekarang sepertinya harus dipikirkan lagi. Karena jadwal keberangkatan ferry sampai hari ini belum stabil karena alasan cuaca. Padahal pihak manajemen VOC Batavia minta konfirmasi maksimal seminggu sebelum keberangkatan,”

jelas Burhanuddin. Kabag Kesra masih belum bisa memastikan, apakah Pemda jadi menyewa ferry VOC Batavia, karena dikhawatirkan cuaca tidak kunjung membaik saat jadwal keberangkatan kontingen. Sebagai alternatif terakhir, sepertinya kontingen Anambas akan diberangkatkan menggunakan KM Bukit Raya, yang dijadwalkan merapat di Pelabuhan Pelni Tarempa antara 16 Maret atau 17 Maret mendatang. “Jadi kita pastikan tanggal 18 Maret kita harus sudah sampai di Karimun, karena tanggal 19 Maret proses pendaftaran ulang untuk peserta MTQ Provinsi sudah dimulai,” ucap Burhanuddin. Untuk langkah selanjutnya, Burhanuddin mengaku akan segera berkonsultasi dengan Sekda Anambas,

Radja Tjelak Nur Djalal, yang juga merupakan Ketua LPTQ Kabupaten Kepulauan Anambas. Diharapkan solusi mengenai transportasi kontingen Anamabs menuju MTQ Provinsi bisa segera menemukan jalan keluar. Sementara disinggung mengenai persiapan kontingen, Burhanuddin mengaku tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Peserta MTQ dari Kabupaten termuda di Kepri ini telah dipersiapkan melalui serangkaian TC yang diadakan di 7 Kecamatan. “Kalau soal peserta kita tidak menemui kendala. Kita akan mengikuti hampir seluruh nomor perlombaan kecuali MMQ dan tuna netra. Peserta yang mengikuti MTQ ini kita saring dari beberapa kecamatan melalui TC,” jelas Burhanuddin.

Untuk pawai Ta’ruf yang akan diselenggarakan pada 20 Maret mendatang juga sudah dipersiapkan sebaik mungin. Pemda Karimun sudah menyediakan 100 orang untuk menjadi penggembira. Selain itu Pemda juga sudah menyewa marcing band agar memeriahkan iring-iringan kontingen Kabupaten Kepulauan Anambas. “Karena kita tidak bisa membawa terlalu banyak kontingen, kita menyewa tim marcing band dari Karimun untuk memeriahkan kontingen kita dalam pawai Ta’ruf. Selain itu kita juga bekerjasama dengan warga kita yang tinggal di Karimun dan sekitarnya. Diperkirakan akan ada 300 hingga 400 orang yang akan berpartisipasi untuk memeriahkan iring-iringan kontingen Anambas dalam Pawai Ta’ruf nanti,” imbuh Burhanuddin. (cw89) Editor:Julianto, Layouter: Zikri Karisma


Karimun

Jumat, 7 Maret 2014

21

BC Tangkap Kapal Penyelundup Beras dan Rokok KARIMUN (HK) — Direktorat Jenderal Bea Cukai Kantor Wilayah Khusus Kepri menangkap KLM Tirta Adi berbendera Indonesia dengan muatan sekitar 260 ton gula dan 90 ton beras dari Portklang Malaysia tujuan Guntung, Indera Hilir, Riau di perairan Tambelas, Rabu (15/1) sekitar pukul 21.30 WIB. Ilham Liputan Karimun Selain itu, pada Minggu (2/3) sekitar pukul 21.00 WIB lalu petugas kapal patroli BC 15030 juga berhasil menangkap KM Bima Sukses muatan sekitar 450 karung beras dan 400 karung gula dan barang campuran lainnya di perairan Pulau Panjang. Kapal tersebut berlayar dari Tanjungpinang tujuan Sei Guntung, Riau. Kepala Bidang Penindakan dan Sarana Operasi Kanwil Khusus DJBC Kepri Agus Wahono dalam keterangan pers di dermaga Ketapang, Kamis (6/3) mengatakan, selain menangkap dua kapal tersebut, petugas kapal patroli bea cukai juga menangkap dua kapal speed tanpa nama muatan rokok tanpa cukai. “Sepanjang 2014 ini, pe-

tugas berhasil menangkap empat kapal yang diduga telah melakukan penyelundupan berbagai jenis barang, mulai dari gula, beras, rokok dan barang jenis lainnya. Modus yang dilakukan kapal penyelundup tersebut adalah dengan membuat manifest ganda atau manifest dobel,” kata Agus. Sementara, Kepala Bidang Penyidikan dan Penanganan Barang Hasil Penindakan Kanwil Khusus DJBC Kepri Budi Santoso menambahkan, untuk KM Tirta Adi dan KM Bima Sukses saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan mendalam kasus tersebut, sementara dua kapal speed tanpa nama saat ini masih disita. “Modus operandi yang dilakukan kapal tersebut adalah mengangkut barang larangan pembatas impor se-

cara ilegal. Perbuatan tersebut melanggar pasal 102 a dan 103 a UU no 17 tahun 2006 tentang Kepabeanan. Saat ini, nakhoda semua kapal tersebut masih dalam proses penyidikan,” katanya. Musnahkan Bawang Kanwil DJBC Khusus Kepri, Kamis (6/3) melakukan pemusnahan bawang merah sebanyak 102 ton. Bawang tersebut merupakan hasil sitaan dari KM Restu Ibu dengan muatan 7000 karung bawang merah dan KM Tembakul Jaya dengan muatan 1.871 karung bawang merah. Kepala Bidang Penyidikan dan Penanganan Barang Hasil Penindakan Kanwil Khusus DJBC Kepri Budi Santoso mengatakan, pemusnahan bawang merah tersebut karena telah melanggar Undang-Undang nomor 10 tahun 1995 tentang Kepabeanan dan juga melanggar aturan dari Kementerian Pertanian RI. Budi menjelaskan, KM Restu Ibu berlayar dari Port Klang Malaysia dan ditangkap oleh kapal patroli BC 8001 di perairan Tanjung Tambun Kabupaten Asahan, Sumatera Utara pada 18 November 2013 sekitar pukul 23.30 WIB. Saat ditegah petugas patroli Bea Cukai Kep-

ILHAM/HALUAN KEPRI

HASIL SITAAN — Barang bukti berupa bawang hasil sitaan Kanwil Khusus DJBC Kepri dimusnahkan di dermaga Ketapang menggunakan alat berat, Kamis (6/3). ri, nakhoda kapal tersebut tidak berhasil menunjukkan dokumen ataupun manifest barang sehingga melanggar UU Kepabenanan. “Sementara, KM Tembakul Jaya berlayar dari Kuala

Linggi Malaysia menuju Dumai, Riau. Kapal tersebut ditangkap oleh kapal patroli BC 8001 di perairan Tanjungketam, Riau pada Minggu (5/1) sekitar pukul 20.45 WIB. Kapal tersebut memuat

1.871 karung bawang merah dengan nilai barang sekitar Rp320 juta,” jelas Budi. Pemusnahan barang bukti hasil sitaan Kanwil Khusus DJBC Kepri itu dilaksanakan di dermaga Ketapang yang

juga disaksikan sejumlah instansi terkait seperti Stasiun Karantina Pertanian Klas II Tanjungbalai Karimun, Pengadilan Negeri Tanjungbalai Karimun, dan instansi terkait lainnya. ***

700 Ha Lahan Pertanian Terbakar Disperindag Siapkan Sebanyak 165 Stand Kundur Terparah KARIMUN (HK) — Luas lahan pertanian dan hutan yang terbakar se Kabupaten Karimun sampai saat ini sudah mencapai lebih dari 700 hektare. Sedangkan lokasi yang paling parah dan terluas dilalap api adalah di Pulau Kundur yang saat ini sudah mencapai kurang lebih dari 500 hektare. Demikian dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Karimun, H Amran Syahidid. “Sedangan di Pulau Kundur sendiri, lokasi kebakaran paling parah ada di Kecamatan Kundur yang semuanya merupakan lahan perkebunan karet. Kalau luas yang terbakar masih menunggu data. Kemudian di Kecamatan Kundur Utara dari data sementara ada sekitar 100 hektare semuanya juga merupakan tanaman karet,” ujar Amran, Kamis (6/3). Begitu juga dengan Kecamatan Kundur Barat, hampir semua yang terbakar merupakan perkebunan karet, namun sebagian merupakan hutan yang jenis tanahnya bukan tanah gambut, sehingga tidak begitu luas. Sedangkan di Pulau Karimun kata pria yang akrab disapa Buya ini, dalam kebakaran yang berlokasi di perbukitan Guntung Punak dan Smemal Kecamatan Meral Barat saat ini telah meluas dan mencapai 100 hektare lebih. Kondisi ini dikhawatirkan akan menjalar dan menghanguskan gunung kebanggaan masyarakat Kabupaten Karimun yakni Gunung Jantan, karena jarak api sudah sangat dekat dan sumber air pun sulit didapat. Namun demikian menurut Buya, hutan lindung yang terbakar itu adalah tanaman yang memang dari tahun se-

belumnya pernah terbakar dan kondisinya kering. Sehingga dalam peristiwa kebakaran hebat kali ini menjadi sasaran dari kobaran api. Turun Tangan Khawatir akan meluasnya kebakaran hutan lindung di Guntung Punak dan Smemal Kecamatan Meral sampai menjalar ke Hutan Gunung Jantan, personil dari Kompi 134 Tuah Sakti pun turun tangan memadamkan api dengan peralatan seadanya. Dimana lokasi yang terbakar tersebut merupakan kaki Gunung Jantan yang memang titik api sudah sangat dekat. Bagaimana cara persoinil Kompi 134 Tuah Sakti memadamkan api di wilayah perbukitan yang tidak ada sumber air dan ditambah lagi saat ini sedang musim kemarau? Buya mengaku mereka memadamkan api dengan cara memukul-mukul api menggunakan daun, kayu dan apa saja yang bisa digunakan untuk memadamkan api. Lebih lanjut dikatakan Buya, jika dalam waktu dekat ini pemadaman yang dilakukan oleh Kompi 134 Tuah Sakti tidak mengurangi titik api dan semakin meluas, diharapkan ada bantuan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Kementerian Kehutanan untuk mendatangkan bantuan pemadam kebakaran. “Jika sudah sangat kritis kita minta bantuan pemadam kebakaran menggunakan helikopter. Saya juga sudah menghubungi Badan KSDA,” ucapnya. Sementara itu, dari hari kehari kebakaran yang terjadi di Kabupaten Karimun terus meluas baik di Pulau Karimun sendir maupun di Pulau Kundur bahkan titik api semakin bertambah. Pantauan di lapangan pada Kamis kemarin (6/3) di

Kundur, titik api bermunculan di lahan-lahan pertanian warga seperti di salah satu hutan yang bersebelahan dengan lahan padi milik masyarakat di Prayun Kecamatan Kundur Barat. Kemudian di Kecamatan Kundur ada tiga titik api yang baru yakni Fajar Baru Kelurahan Tanjung Batu, Desa Lubuk dan Kilometer 7 Kelurahan Tanjung Batu Barat. Sedangkan di Pulau Karimun, data yang bersumber dari tim Pemadam Kebakaran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karimun mencatat, sepanjang musim kemarau sejak Desember 2013 sampai saat ini telah ada 105 titik api. Kepala Sub Bidang Pemadam Kebakaran Satpol PP Kabupaten Karimun, Hendra Hidayat mengatakan, dari semua titik api yang tercatat sebagian besar telah dipadamkan. Hanya saja untuk kebakaran yang menghanguskan hutan lindung masih mengalami kendala besar. Pasalnya medan yang berbukitan dan tidak ada sumber air membuat api tak mampu dipadamkan. “Pipa dari mobil pemadam kebakaran tak mampu menjangkau titik api yang membakar hutan lindung yang berada diatas perbukitan,” katanya. Untuk personil yang ada saat ini lanjut Hendra dinilai cukup. Ada 30 orang yang siap siaga dengan sistim piket 12 jam. Hendra juga menghimbau kepada masyarakat yang melihat sumber api membakar semak belukar namun masih kecil hendaknya bisa dipadamkan dengan cara manual menggunakan ember. Hal itu disampaikannya lantaran cukup banyak laporan kebakaran yang bersamaan sehingga perlu mencari api yang betul-betul perlu penanganan secepatnya.(gan)

ABDUL GANI/HALUAN KEPRI

SEORANG petani sedang memadamkan api yang melalap kebunnya dengan menggunakan ranting kayu.

bagai macam pakaian dan produk unggulan dari berbagai Kabupaten Se Kepalauan Riau. Selain dari berbagai Daerah Kepulauan Riau, aku Nadra pihaknya juga kedatangan tamu dari Jakarta yang turut serta meramaikan stand pada pelaksanaan MTQ mendatang, dan ini diharapkan Kabupaten Karimun lebih bisa mempromosikan berbagai produk unggulan yang dihasilkan dari berbagai penggiat UKM di Kabupaten Karimun. "Untuk produk yang dijual hanya bahan-bahan siap saji, seperti makanan yang sudah dipacking dengan ABDUL KODIR/HALUAN KEPRI SEBANYAK 165 buah stand dalam proses pembangunan di Coastal Area untuk mempromosik produk unggulan dari setiap rapi, berbagai pakaian siap pakai, dan souvenir lainnya daerah di Provinsi Kepri. yang memiliki daya jual tingKARIMUN (HK) — Dinas jadi beberapa bagian seban- kan sebagian kepada gi, untuk masakan tidak diKoperasi Usaha Kecil Me- yak 165 stand yang didirikan masyarakat penggiat UKM, bolehkan, karena menjaga nengah Prindustrian Dan oleh Pemda Kabupaten Ka- selain dari berbagai utusan kebersihan dan kenyamanan Perdagangan (Disperindag) rimun spesifikasi stand keru- Kabupaten Se Kepulauan lingkungan juga. Khusus di Kabupaten Karimun siap- cut tanpa dinding dan lantai Riau. Pemda mendirikan Stand Kabupaten Karimun kan sebanyak 165 stand un- dengan ukuran 5x5 meter stand ini gratis, tak ada bi- (Disperindag) sendiri metuk meramaikan pelaksan- yang diperuntukkan bagi aya apa-apa, khususnya mang kami juga memperkeaan Musabaqoh Tilawatil Muspida, SKPD, Produk Ke- bagi penggiat UKM yang te- nalkan produk dari berbagai Quran (MTQ) yang akan dis- camatan Pertikal, Kecama- lah terdaftar hanya menem- kecamatan di Karimun, tapi elenggarakan pada tanggal tan dan Kabupaten sepulau pati saja, mulai dari tanggal kami tidak jual, hanya mem21 Maret mendatang. Karimun dan beberapa peng- 21-27 Maret mendatang. promosikannya saja, jika Stand ini dikhususkan giat UKM sekabupaten Ka- Untuk kesiapan stand kami konsumen berminat untuk untuk mempromosikan ber- rimun. Terkait dengan penye- sudah serahkan kepada Di- membeli, kami sarankan bagai produk unggulan dari diaan stand aku Nadra, pi- nas PU, perkiraan sebelum langsung ke yang punya berbagai daerah se Provinsi hak Disperindag sudah tanggal 10 Maret menda- produk. Selain dari berbagai Kepulauan Riau, khususnya menyerahkan kepada Dinas tang semua sudah ram- daerah di Kepulauan Riau dari Kabupaten Karimun. PU dan perkiraan sebelum pung." Tutur Nadra. ini, kami juga kedatangan Hasbi, Kadisperindag tanggal 10 persiapan stand Terkait dengan produk tamu dari Jakarta yang Kabupaten Karimun yang sudah rampung. unggulan yang dipamerkan akan mengisi beberapa diwakili Nadra, Kabid Kop"Untuk stand kita me- tambah Nadra, pihak mere- stand, untuk memperkenalerasi dan UKM menuturkan, mang sudah cukup dan tidak ka tidak pernah membatasi kan kekayaan alam Kauntuk saat ini ketersediaan ada penambahan lagi, kami para UKM, tergantung peng- rimun dan berbagai produk stand sudah terpenuhi. Dari hanya bisa menyediakan giat UKM, mulai dari ma- yang dihasilkan di Karimun jumlah tersebut dibagi men- 165 stand yang diperuntuk- kanan siap saji (packing) ber- ini." Tutup Nadra. (abk)

Banggar Harus Bertanggung Jawab Naiknya Tunjangan Kesra Kadis KARIMUN (HK) — Naiknya tunjangan kesejahteraan (kesra) kepala dinas dan kepala badan di Pemkab Karimun hingga mencapai Rp30 juta per bulan atau terjadi kenaikan 100 persen mengejutkan semua pihak, termasuk anggota DPRD Karimun. Anggota dewan menilai kenaikan itu sangat tidak wajar. Anggota DPRD Karimun Ady Hermawan ketika menghubungi Haluan Kepri, Kamis (6/3) mengatakan, kenaikan tunjangan kesra kepala dinas dan kepala badan itu tanpa sepengetahuan Badan Anggaran (Banggar) di DPRD Karimun. “Saya sudah tanya beberapa orang anggota Banggar, namun mereka mengaku tidak mengetahui adanya anggaran kesra untuk kepala dinas dan kepala badan hingga sebesar itu,” kata Ady. Kata Ady, berdasarkan keterangan Banggar, anggaran kesra bagi kadis dan kaban di Pemkab Karimun

tersebut tidak dijelaskan secara detail nomenklaturnya. Sehingga, tidak jelas kenaikan anggaran tersebut diperuntukkan untuk apa. “Makanya, saya bilang Banggar harus bertanggungjawab soal kenaikan tunjangan kesra kadis dan kaban itu,” jelasnya. Menurutnya, kenaikan tunjangan kesra bagi kadis dan kaban hingga Rp30 juta per bulan tersebut sangat tidak wajar. Karena kenaikan itu tidak sesuai dengan kinerja kadis ataupun kaban. Harusnya, kata Ady lagi, yang perlu dinaikkan itu adalah kesra kepala bidang (kabid) karena mereka lah yang memiliki beban kerja berat. “Jika dibandingkan antara kepala dinas atau kepala bidang, maka yang paling berat beban kerjanya adalah kepala bidang, kalau kepala dinas hanya sebatas tanggungjawab saja. Makanya, saya heran kok Sekda menyebut kepala dinas memiliki beban kerja yang berat, pada-

hal menurut saya tidak,” tutur Ady. Ady juga menyayangkan pernyataan Sekretaris Daerah (Sekda) Karimun TS Arif Fadillah yang menyebut, kalau selama ini kepala dinas ataupun kepala badan di Karimun merasa malu ketika melakukan rapat dengan pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dari pemkab/pemko lain di Provinsi Kepri yang mengetahui tunjangan kesra kadis dan kaban di Karimun masih rendah. Sebelumnya, Arif Fadillah mengakui terjadinya kenaikan tunjangan kesra bagi pejabat eselon II seperti kepala dinas dan kepala badan di Pemkab Karimun. Dasar kenaikan tunjangan kesra tersebut karena beratnya beban kerja yang dijalankan kepala dinas. “Kerja kepala dinas itu kan berat, tanggungjawabnya besar. Panggilan rapat mendadaknya sering. Wajarlah kalau tunjangan kesranya kita naikkan. Walau begitu, jika dibandingkan dengan

kepala dinas lain seperti Tanjungpinang, Batam, Natuna dan Anambas, tunjangan kesra kepala dinas di Karimun masih kecil,” kata Arif, Kamis (20/2) lalu. Menurut Arif, selama ini para kepala dinas di Karimun sering diketawakan oleh pejabat dari kabupaten/kota lain di Kepri ketika melakukan rapat bersama, karena mengetahui tunjangan kesra pejabat di Karimun lebih rendah dari mereka. “Kasihan juga, ketika ada rapat dengan SKPD daerah lain, mereka sering diketawakan,” tuturnya. Ketika ditanya apakah kenaikan tunjangan kesra pejabat eselon II tersebut mencapai Rp30 juta sebulan? Arif mengaku tidak mengetahui angka pastinya, karena soal besaran itu yang mengetahui Bagian Keuangan Pemkab Karimun. Hanya saja, katanya, kenaikan itu sudah sangat pantas mengingat beban kerja dan tanggungjawab yang besar diemban kepada dinas itu. (ham) Editor: Niko, Layouter: M Fahrullazi


CMYK

Jumat, 7 Maret 2014

Posisi Ozil Terancam

22 Ozil

PELUANG Mesut Ozil tampil di Piala Dunia bakal terancam. Idola baru Arsenal berbanderol 42,5 juta pounds itu tengah berjuang menemukan bentuk terbaiknya, sejak meninggalkan Real Madrid pada jendela transfer musim panas lalu. Pemain yang kini berjuluk si Raja Assist itu sukses mencuri perhatian publik London Utara dan sang pelatih Arsene Wenger saat menginjakkan kaki di Emirates Stadium. Namun, pemain berdarah Turki itu belakangan mengalami penurunan performa. Puncaknya, Ozil gagal mengeksekusi penalti saat Arsenal dipermalukan Bayern Munich 0-2 pada seri pertama babak 16 besar Liga Champions. Fakta ini pun membuat Arsenal harus berjuang keras saat menyambangi markas Bayern di Allianz Arena pada leg kedua, tengah pekan depan.(oke)

Laga Persahabatan

Brasil Hajar Afsel 5-0 JOHANNESBURG (HK) — Afrika Selatan tak kuasa menahan serangan demi serangan yang dilancarkan Brasil, dan harus mengakui kekalahan 5-0 di hadapan pendukungnya sendiri, di FNB Stadium. Hattrick bintang Barcelona, Neymar melengkapi 2 gol lainnya yang diciptakan Oscar dan Fernandinho. Sedari awal pertandingan, gelagat Selecao akan mengambil alih serangan sudah terlihat. Bermain full-team, Luiz Felipe Scolari mengandalkan trio penyerang kepada Hulk-Neymar-Fred. Ancaman gol sudah datang di menit ke tujuh, saat tendangan Fred masih melebar tinggi diatas mistar gawang penjaga gawang Bafana Bafana, Ronwen Williams. Tiga menit berselang, Brasil membuka gol. Berawal dari umpan yang diberikan Hulk, Oscar yang tidak offside, dengan mudah mencongkel bola melewati Williams. 10 Brasil unggul. Hingga 20 menit pertandingan, serangan Afsel masih sering kandas menghadapi solidnya pertahanan Brasil yang dijada duet David Luiz-Thiago Silva. Kesulitan semakin bertambah saat kapten tim Bafana, Bongani Khumalo harus ditandu keluar dan digantikan Siyanda Sulu. Jelang turun minum, Neymar menggandakan keunggulan untuk Brasil. Bergerak di sisi kanan kotak penalti Afsel, eks pemain Santos ini menceploskan bola melewati kaki Williams. 2-0 Selecao unggul hingga akhir ba-

bak pertama. Brasil memulai babak kedua dengan tiga pergantian pemain dan jersey baru berwarna biru setelah sebelumnya mengenakan warna kuning. Baru mulai babak kedua, Neymar langsung mendobrak melalui golnya setelah mendapatkan umpan Willian yang baru masuk menggantikan Oscar. 3-0 Brasil menjauh. Canarinho yang sudah nyaman bermain dengan keunggulan 3-0, bermain mendominasi bola. Perbedaan kualitas kedua tim terlihat hingga 70 menit waktu berjalan di babak kedua. Fernandinho yang baru meraih trofi Capital One Cup bersama Manchester City, tak mau ketinggalan berpesta gol. Menit 79, tendangan jarak jauhnya tidak mampu dihalau kiper Afsel. 4-0 Brasil semakin menjauh. Menit 90, akhir laga, Neymar mencatatkan Hattrick-nya pada pertandingan ini. Mendapatkan bola operan dari Jo, pria berusia 22 tahun itu dengan mudah mencetak gol. 5-0 untuk Brasil, bertahan hingga habis pertandingan. Hasil ini sekaligus memperlihatkan sejauh mana kesiapan Selecao untuk Piala Dunia 2014

Argentina Ditahan Rumania Argentina cuma bermain imbang tanpa gol kala melawan Rumania di pertandingan persahabatan. Pelatih Argentina, Alejandro Sabella, menilai sebagian besar pemainnya tengah kelelahan. Dalam pertandingan di Arena Nationala, Argentina tampil lebih dominan dengan penguasaan bola sebesar 60 persen. Mereka juga melepaskan 14 kali tembakan tapi cuma empat yang berstatus on target. Argentina pun tak efisien di depan gawang. Hingga pertandingan berakhir, tak ada gol yang tercipta dan kedua tim harus puas dengan hasil imbang 0-0. Atas hasil ini, Sabella menilai pemainnya dilanda kelelahan. Waktu istirahat yang sedikit ditambah dengan waktu yang dihabiskan untuk menempuh perjalanan ke Rumania disebutnya menjadi faktor di balik menurunnya performa La Albiceleste. "Ini adalah pertandingan yang kami pikir akan kami menangi dan saya pikir secara keseluruhan, kami layak menang," sahut Sabella seperti dikutip Soccerway. "Sebagian besar pemain yang bermain malam ini bermain di hari Minggu kemarin. Penerbangan untuk beberapa pemain juga agak panjang. Mereka sampai dengan sedikit kelelahan dan hanya punya satu hari untuk berlatih."(bln/swc) "Jelas, ketika kami punya lebih banyak waktu untuk istirahat, kami akan lebih baik," katanya menambahkan.(nds/rin)

HATTRICK NEYMAR – Striker andalan Brasil, Neymar mencetak hattrick saat timnya bertandang ke markas Afrika Selatan di FNB Stadium, Kamis (6/3) dinihari WIB. Tampak Neymar dihadang bek Afsel.

NET

Garuda Dihantam Gol Menit Akhir DAMMAN (HK) — Indonesia bertandang ke Prince Mohamed bin Fahd Stadium, Dammam pada Kamis (6/3) untuk menghadapi Arab Saudi dalam matchday terakhir Grup C Kualifikasi Piala Asia 2015. Indonesia yang sudah tak memiliki peluang lolos datang dengan menargetkan hasil positif. Pertahanan disiplin tim Garuda mampu menahan imbang Arab Saudi untuk waktu yang lama. Sayangnya, ketangguhan pertahanan Indonesia runtuh pada menit-menit akhir pertandingan. Garuda pun harus pulang dengan kekalahan tipis 0-1. Meskipun kalah, Riedl menyatakan puas terhadap performa anak asuhnya di laga ini. "Kami akui harus kecewa karena kebobolan jelang bubaran. Meski begitu saya sangat senang dengan kinerja dan perjuangan anak-anak," ujar

CMYK

Riedl seperti dikutip laman resmi Liga Indonesia. "Saya sangat bangga dengan performa Timnas di laga ini. Kami memberikan semua yang terbaik dan berhasil mengejutkan Arab Saudi," imbuhnya. Seperti yang sudah diprediksi, Arab Saudi segera menekan pertahanan Indonesia begitu pertandingan dimulai. Indonesia yang datang untuk bertahan mampu menyerap semua serangan lawan dengan tampil disiplin. Arab Saudi yang terus menyerang mencoba mencari celah dari pertahanan Indonesia yang rapat. Gagal menerobos dengan umpan-umpan pendek, Saudi mencoba dengan melepas tendangan jarak jauh.

Di sisi lain, tim Garuda mencoba membalas lewat serangan balik dengan umpan-umpan jauh kepada Greg Nwokolo. Tercatat, hanya Greg saja yang dibebaskan dari tugas bertahan dalam laga ini oleh pelatih Alfred Riedl. Kombinasi dari pertahanan kolektif yang disiplin serta penampilan apik Kurnia Meiga masih mampu membuat babak pertama diakhiri tanpa gol. Kecakapan Meiga semakin diuji pada babak kedua. Setelah rehat, pelatih Arab Saudi Juan Ramon Lopez Caro nampaknya memerintahkan anak asuhnya untuk lebih agresif lagi. Hasilnya terlihat dengan semakin banyaknya tendangan yang mengarah ke gawang Meiga pada

babak kedua. Berkali-kali Meiga dipaksa membuat penyelamatan gemilang untuk mempertahankan gawangnya. Indonesia juga seperti dinaungi keberuntungan karena dua tembakan Saudi hanya mengenai gawang. Ketangguhan dan keberuntungan Indonesia sepertinya runtuh empat menit jelang waktu normal habis. Fahad Al-Muwallad meneruskan umpan tarik dari sisi kanan. Kurnia Meiga yang sudah mati langkah tak bisa menjangkau bola dan Arab Saudi pun unggul 1-0. Keunggulan Arab saudi ini bertahan hingga pertandingan usai. Hasil ini membuat Arab Saudi semakin kokoh di puncak klasemen Grup C dengan koleksi 17 poin. Sementara itu, Indonesia menjadi juru kunci dengan raihan satu poin.(bln)

Editor: Eddy Supriatna, Layouter: Novrizal


Iklan

Jumat, 7 Maret 2014

23


CMYK

Jumat, 7 Maret 2014

24

MTQ Nasional di Kepri Harus Bertaraf Internasional Rakor Persiapan MTQ XXV JAKARTA (HK) — Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Menkokesra), Agung Laksono meminta kepada Pemerintah Provinsi Kepri agar bisa menjadikan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXV tingkat Nasional di Batam bertaraf Internasional. Sekaligus dapat menjadi rujukan bagi penyelenggara MTQ Nasional selanjutnya.

GUBERNUR Kepri HM Sani berdialog dengan Menkokesra, Agung Laksono dan Menteri Agama Suryadharma Ali.

GUBERNUR Kepri HM Sani didampingi Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo saat memaparkan persiapan MTQ dihadapan Menkokesra dan Menteri Agama RI.

GUBERNUR Kepri HM Sani di dampingi Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo saat memaparkan persiapan MTQ di depan Menkokesra dan Menteri Agama RI. Hal itu disampaikan Agung Laksono saat Rapat Koordinasi (Rakor) dengan Gubernur Kepri, HM Sani dan Wakil Gubernur Kepri, HM Soerya Respationo yang juga Ketua pelaksana MTQ Nasional bertempat di ruang utama Kantor Menkokesra RI di Jakarta, Selasa (5/3). Dalam kesempatan itu, Menkokesra juga minta panitia pelaksana MTQ XXV Nasional menampilkan tema yang berbeda dari penyelenggaraan MTQ Nasional sebelumnya. "Saya sangat apresiasi pemaparan persiapan yang disampaikan oleh panitia pelaksana. Konsep yang disampaikan sangat baik. Namun, saya juga minta agar penyelenggaraan MTQ kali ini gaungnya tidak hanya Nasional, tapi juga harus Internasional," ucap Agung Laksono. Sementara itu Menteri Agama RI, Suryadharma Ali mengatakan, pelaksanaan MTQ Nasional di Batam harus dipisahkan dengan acara Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI). Diketahui, rencana awal, MTQ Nasional dan PPKI akan diselenggarakan secara bersamaan. "Saya meminta panitia MTQ Nasional bisa lebih fokus, agar acara berjalan lancar dan sukses," ungkap Menteri Agama. Menurut Suryadharma Ali, alangkah baiknya penyelengga-

raan PPKI disejalankan dengan program pemerintah pusat yang kini tengah gencar mengkampanyekan produk halal. "Saat ini kita tengah melakukan kampanye produk halal dalam rangka peningkatan kesadaran produsen. Ini sejalan dengan permintaan kita agar RUU terkait hal itu segera dibahas dan disahkan. Penyelenggaraan PPKI akan seirama dengan program pemerintah saat ini. Dan saat kegiatan itu, bisa diisi dengan seminar-seminar agar masyarakat lebih sadar tentang produk halal," ujar Menteri Agama. Dalam pemaparannya Gubernur Kepri, H Muhammad Sani mengungkapkan, seluruh persiapan MTQ Nasioanal ke-XXV yang akan digelar di Kepri, telah disampaikan kepada Menkokesra dan Menteri Agama. Mengenai usulan untuk mengundang tamu dari luar Negeri, dengan bertujuan agar MTQ bisa menjadi wisata syariah atau religius dan mendunia. "Menteri Agama juga mengusulkan ada kegiatan seminar penterjemaahan Al-Qur'an yang nantinya diimplementasikan pada masyarakat. Sedangkan untuk teknis pembukaan PPKI dan MTQ, sudah mengarah kepada kesepakatan untuk dipisah." Dijelaskan Sani, PPKI kemungkinan akan diresmikan pada 6 Juni

pagi atau sore. "Sedangkan MTQ dibuka pada 6 Juni malam. Pembukaan PPKI dan MTQ yang dilaksanakan secara terpisah itu bakal dilakukan oleh Presiden RI. Kita usulkan, pembukaan PPKI disejalankan dengan peresmian proyek pembangunan fisik, investasi, Masjid Raya dan kegiatan lainnya. Tapi itu semua tergantung Presiden. Hasil rakor akan disampaikan Menkokesra kepada Presiden RI," jelas Sani. Dalam rakor tersebut, lanjut Sani, Pemprov Kepri juga mengusulkan saat pembukaan MTQ disejalankan dengan peresmian sejumlah proyek yang dibangun dari APBD dan APBN serta sejumlah penanaman investasi baru di Kepri. "Ada 12 proyek yang diusulan untuk diresmnikan oleh Presiden diantaranya, Masjid Raya Batam, Museum Budaya dan Astaka, Caterpillar Batam Indonesia, Montigo Resort Nongsa, Nagoya City Walk, King's Hotel Batam, PT Tanjungkasam Power Plant 2X55 MW. Selain itu ada Jalan Lintas Barat Bintan, SWRO Batu Hitam Tanjungpinang, Waduk Sungai Gesek dan Waduk Kolong Enam Kijang dan Program RTLH 17,260 yang telah dikerjakan. Semua telah kita usulkan, tinggal menunggu jawaban dari pihak kepresidenan," ungkap Sani. Sementara Ketua Panitia Pelaksana MTQ XXV tingkat Nasional,

Soerya Respationo, menambahkan, saat ini persiapan fisik pembangunan Astaka utama maupun infrastruktur jalan ke lokasi MTQ sudah matang dan hampir rampung. "Minggu kedua Mei, semua persiapan tempat sudah selesai." "Kegiatan MTQ Nasional dilaksanakan selama seminggu. Sedangkan PPKI dilaksanakan sekitar 4 atau 5 hari. Waktu yang tersisa, stand PPKI akan diisi oleh pameran produk daerah. Untuk seminar penterjemahan ayat Al-Qur'an dan produk halal akan melibatkan perguruan tinggi dan masyarakat," terang Soerya. Lebih lanjut Soerya menjelaskan, apabila MTQ di Ambon mengedepankan tema kerukunan antarumat beragama, maka pelaksanaan MTQ Nasional di Kepri mengedepankan tema keberagaman menjadi kebersamaan. "Masyarakat Kepri heterogen. Sejalan dengan Bhinneka Tunggal Ika, keberagaman itu menjadi pemersatu Bangsa. Kita berharap MTQ di Kepri menjadi momentum meningkatkan persatuan dan kebersamaan antar umat beragama dan budaya. MTQ bisa menciptakan suasana penuh kedamaian," pungkas Soerya. Narasi : Sutana Foto : Maz Pram (Humas Pemprov Kepri)

SUASANA Rakor di Kantor Kementerian Koordinator Kesejahteraan Masyarakat di Jakarta.

MENKOKESRA Agung Laksono saat memimpin Rapat Koordinasi terkait MTQ Nasional.

SEBELUM pemaparan persiapan MTQ Nasional Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri berdialog.

GUBERNUR Kepri HM Sani, Sekdaprov Kepri Robert Iwan Loriaux, Walikota Batam Ahmad Dahlan dan dari Kementerian tengah berdialog usai rakor.

GUBERNUR Kepri HM Sani menyalami Agung Laksono dan Wagub Kepri HM Soerya Respationo menyalami Suryadharma Ali sebelum rakor.

GUBERNUR Kepri HM Sani didampingi Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo dan Ketua DPRD Kepri Nur Syafriadi saat memaparkan persiapan MTQ Nasional dengan jajaran FKPD Kepri.

GUBERNUR Kepri HM Sani didampingi Wakil Gubernur Kepri HM Soerya Respationo saat memaparkan persiapan MTQ Nasional dengan jajaran FKPD Kepri.

PEMAPARAN persiapan MTQ Tingkat Nasional oleh Gubernur Kepri HM Sani.

AGUNG Laksono dan Suryadharma Ali menyimak dengan serius pemaparan dari Gubernur Kepri HM Sani.

CMYK

Editor: Eddy Supriatna, Layouter:Novrizal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.