Haluankepri 10mar14

Page 1

CMYK KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

Website: www.haluanmedia.com

Senin, 10 Maret 2014 8 Jumadil Awal 1435 H TERBIT 24 HALAMAN, NO 10/3 TAHUN KE 12

Website: www.haluankepri.com

HARGA ECERAN Rp2.500,

Pencarian Malaysia Airlines yang Hilang Kontak

Libatkan 22 Pesawat KUALA LUMPUR (HK) — Pencarian besarbesaran pesawat Malaysia Airlines MH 370 yang diduga hilang di kawasan Laut Cina Selatan, Sabtu (8/3) lalu sedang dilakukan. Operasi SAR MH370 itu melibatkan 22 pesawat dan 44 kapal dari berbagai negara. Dikutip dari Bernama, Minggu (9/3), Kepala Angkatan Darat Malaysia mengatakan ada 22 pesawat dan 44 kapal dari berbagai negara yang terlibat operasi SAR MH370. Sedangkan dikutip dari New Straits Time, Malaysia mengerahkan 9 pesawat, 6 helikopter dan 9 kapal. Sedangkan Singapura mengerahkan 2 kapal perang dan 1 pesawat AL untuk membantu Malaysia. Libatkan 22 Hal 7

SUTANA/HALUAN KEPRI

SERAHKAN BANTUAN — Gubernur Kepri HM Sani didampingi Bupati Bintan Ansar Ahmad (kiri) menyerahkan bantuan secara simbolis kepada salah satu perwakilan desa, Sabtu (8/3). Ada 21 desa dan kelurahan se-Kepri yang menerima program percepatan dan pemerataan pembangunan selama 2014 ini.

Tiap Desa Dapat Rp500 Juta Bantuan Pemprov Kepri untuk Pembangunan TANJUNGPINANG (HK) — Pemerintah Provinsi Kepri menggulirkan bantuan pembangunan untuk tiga desa dan kelurahan di masing-masing Kabupaten dan Kota se-Kepri. Program ini untuk percepatan dan pemerataan pembangunan desa dan kelurahan.

Gubernur Provinsi Kepri Muhammad Sani saat menyalurkan bantuan program bantuan tersebut di Kabupaten Bintan, Sabtu (8/3), menjelaskan, tahun ini terdapat 21 desa dan kelurahan se-Kepri yang menerima bantuan. Setiap kabupaten/kota, hanya tiga desa yang men-

dapat bantuan masing-masing Rp500 juta dari total bantuan sebesar Rp10,5 miliar. Program tersebut, kata Sani, untuk pemerataan dan percepatan pembangunan sehingga masyarakat di pedesaan dan kelurahan dapat merasakan pembangunan. Tujuan utamanya unTiap Desa Hal 7

Warga Karimun Menjerit Kekeringan KARIMUN (HK) — Sejak musim kemarau berkepanjangan melanda Provinsi Kepri, warga semakin sulit mendapatkan air bersih. Di Karimun, semua su-

Kejari Gugat Secara Perdata

Hal

9

Belum Saatnya Status Bencana

Hal

17

mur-sumur warga mulai kering. Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga mulai membeli air. Namun sayang, penjual air dari truk tanki tidak mau menjual air

ILHAM/HALUAN KEPRI

WARGA antre mendapatkan air bersih, Minggu (9/3). Bencana kekeringan sudah melanda Karimun sejak beberapa minggu belakangan.

selain kepada pelanggan. Desi (30) warga Meral merasa kesal ketika dirinya hendak membeli air lori namun ditolak mentah-mentah oleh penjual lori dengan alasan dirinya harus memenuhi kebutuhan pelanggan terlebig dahulu. Sementara, sejak seminggu belakangan ini di rumahnya sudah sangat kekurangan air. "Kebetulan ada lori (truk, red) penjual air bersih menjual air ke rumah tetangga, karena rumah kami bersebelahan maka saya meminta juga kepada sopir lori agar menjual air kepada kami. Namun, dirinya tidak mau menjual karena masih banyak pelanggan lain yang belum dapat kebagian

Rencana Kenaikan Tarif Listrik Batam

Beredar SMS Dewan Batam Terima Suap BATAM (HK) — Saat ini beredar SMS di masyarakat, bahwa sebanyak lima orang oknum anggota DPRD Kota Batam disebut menerima uang senilai Rp2,5 miliar dari pihak PT PLN Batam. Uang tersebut diduga sebagai pelicin atas rencana PLN Batam menaikkan tarif listrik di Batam. Dugaan soal ada anggota DPRD Batam yang menerima suap itu, sudah beredar luas sejak Minggu (9/3). Informasi yang disebarluaskan lewat pesan singkat (short message service/SMS), turut diterima Wartawan Haluan Kepri. Dalam SMS itu, dituliskan kelima oknum anggota DPRD Batam yang menerima uang suap itu adalah Sy, Su, Ir, Yn, Ed. Pemilik nomor ponsel yang mengirim SMS itu, mengaku sebagai seorang staf pendamping Peraturan Daerah (Perda) Ketenagalistrikan. Ia menyebut, sudah ada "deal" sebesar Rp2,5 miliar untuk DPRD Batam. Katanya, Beredar SMS Hal 7

Film Kedua Sutradara Muda Tanjungpinang

Ajak Wulan Guritno TANJUNGPINANG (HK) — Sutradara muda asal Tanjungpinang Khairan Aldhy (17), kembali akan memproduksi film terbarunya. Tidak main-main, pemuda yang mendalami sinematografi di bawah asuhan Hanung Bramantyo ini akan mengajak artis Indonesia papan atas, Aldhy Wulan Guritno. "Saya minta Mba Wulan Guritno yang main," ujar pemuda yang akrab disapa Aldhy itu, ketika dijumpai di Kedai Kopi Jalan Bintan, Minggu (9/3).

Warga Karimun Hal 7

Karimun Siap Gelar Haluan Kepri Cup ke-8

Nurdin Basirun

Ajak Wulan Hal 7

Cinta Laura

BATAM (HK) — Karimun siap menggelar dan menjadi tuan rumah dalam iven Haluan Kepri Volleyball Tournament 8 Karimun International 2014. Hal itu diungkapkan Bupati Karimun, Nurdin Basirun disela pelantikan dan pengukuhan pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) organisasi Pemuda Kerukunan Tempatan dan Pedatang (Kertang) di auditorium, Universitas Riau Kepulauan di Batam, Minggu (9/3). Karimun Siap Hal 7

Banjir Pujian JAKARTA (HK) — Cinta Laura adalah aktris Indonesia yang berkesempatan menghadiri ajang penghargaan perfilman dunia, Academy Award 2014 atau lazim disebut Oscar. Cinta diundang karena ikut membintangi film Hollywood: After The Dark. Yang kemudian disorot dari Cinta dalam ajang yang bertempat di Doblin Theater, Hollywood, pada Minggu (2/3) itu adalah gaun yang dikenakannyayang merupakan rancangan putri Anne Banjir Pujian Hal 7

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI CMYK

Editor: Andi, Layouter: Ricoh Polda


Ekonomi

Senin, 10 Maret 2014

2

Siap-siap, BI Rate Naik Lagi! BATAM (HK) — Permintaan banyak kalangan agar Bank Indonesia (BI) segera menurunkan suku acuan bunga bank atau biasa disebut BI Rate, tampaknya sulit terealisasi. Pasalnya, kecenderungan ekonomi dunia yang membaik biasanya dibarengi dengan utang yang meningkat, sehingga Indonesia harus mempersiapkan diri dengan kondisi tersebut. ngan BI menaikkan porsi rate karena defisit neraca pembayaran Indonesia. Dikatakan Agus, pada 1999 yang mana Hal itu diungkapsedang terjadi krisis, kan Gubernur Bank neraca pembayaran Indonesia Agus MarIndonesia masih surtowardojo kepada pers plus. Namun, sejak usai menghadiri ‘Se17-20 bulan terakhir minar Nasional Meneraca pembayaran ningkatkan Daya SaIndonesia defidisit. ing Bagi UMKM dan Bahkan saat ini diniWirausaha dalam lai sangat menghamenghadapi Masyawatirkan. Agus rakat Ekonomi Asean “Melihat kondisi (MEA) 2015’ di Hotel Harmoni ini, BI harus proaktif meOne Batam, Sabtu (8/3). respon. Antara lain membuat Dikatakan mantan Men- kebijakan, termasuk menaikteri Keuangan RI ini, pada kan porsi rate. Untuk metahun 2013, Bank Indonesia ngendalikan inflasi dan unharus menaikkan porsi rate tuk mengarahkan neraca persecara berturut-berturut se- dagangan yang defisit mejak Juni sampai November, nuju lebih sehat,” ujar Agus. yang mana peningkatannya Sementara, situasi tantamencapai 175 basis point, ngan dunia saat ini, kondisi atau 1,75 persen. Hal ini ka- Amerika masih menjadi perrena ada potensi peningkatan hatian, apakah AS akan melinflasi. akukan percepatan atau ti“BI melihat ada potensi dak dalam menurunkan stiinflasi karena ada kenaikkan mulus moneternya. SedangBBM dan harga pangan, ada kan dari sisi dunia, apakah batasan impor pangan, se- negara-negara maju akan mentara di dalam negeri keku- pulih lebih cepat dari pemurangan. Inflasi patut diwas- lihan yang sekarang sudah padai (karena) menyangkut terlihat. kesejahteraan,” papar Agus. “Kita mengetahui dg peSelain inflasi, pertimba- mulihan (ekonomi) negara-

Nana Marlina

Liputan Batam

negara maju, kecenderungan permintaan dana tinggi, bunga meningkat. Karena itu aliran dana yg melimpah di dunia juga akan terjadi perubahan dengan adanya kecenderungan ekonomi membaik, tingkat bunga meningkat, utang meningkat. Dalam waktu dekat, kita tidak bisa terlalu berharap tingkat bunga turun. Malah kita musti mempersiapkan diri untuk tingkat bunga meningkatkan,” papar Agus. Ke depan, lanjutnya, bunga tidak cenderung menurun, justru cenderung meningkat, karena itu Indonesia harus mempersiapkan diri. Cadangan Devisa Dalam kesempatan tersebut, Agus juga menyatakan bahwa cadangan devisa Indonesia saat ini sebesar 102,7 milair US, jumlah yang baik atas jumlah dana valas untuk impor dan kewajiban luar negeri, di mana nilainya 5 kali dari kewajiban impor. Padahal, terdapat negara-negara berkembang yang cadangan devisanya di bawah 3 kali bulan impor, hingga harus meminta bantuan dari lembaga keuangan dunia. Kondisi tersebut menurut lembaga multi lateral agency dunia harus diwaspadai. “Cadangan devisa kita di atas 5 bulan. Dibandingkan kuartal ketiga tahun 2013, cadangan kita 97 miliar US, bulan lalu 101 miliar US, sekarang sudah 102,7 miliar US. Dalam banyak hal, meningkatnya cadangan devisa Indonesia, juga dipengaruhi neraca perdagangan yang baik,” papar Agus. ***

Paket Pemerintah Rugikan Peserta BPJS JAKARTA (HK) — dibatasi bahkan un- menjalankan program JamMasih banyaknya ptuk penyakit kronis kes untuk seluruh rakyat Inasien peserta Badan sekalipun. INA CBGs donesia sesuai UU yaitu dePenyelenggara Jasendiri mengatur ba- ngan cara mencabut permenminan Sosial (BPtas waktu rawat inap kes nomor 69 tahun 2013 dan JS) yang ditolak dan paket obat yg di- buat permenkes baru yang berobat, obat yang berikan terhadap satu mengatur tarif yang wajar,” dibatasi oleh pihak jenis penyakit ter- katanya dalan keterangan Rumah Sakit (RS) tentu akibatnya pasi- tertulis, Minggu (9/3). bahkan pelayanan en BPJS tidak tuntas Lebih lanjut menurutnya, Said Iqbal yang diberikan mipengobatannya dika- pengaturan tarif tersebut nim. Hal ini disebabkan pa- renakan RS atau Klinik me- juga harus hasil kesepakatan ket kebijakan pemerintah nyiasatinya agar tidak dengan IDI,Asosiasi RS atau yang merugikan peserta BP- merugi dari sisi pembiayaan. Klinik,dan stake holder lainJS kesehatan tidak sesuai Kebijakan yang terakhir nya termasuk mewajibkan perintah UU SJSN dan UU adalah terkait dana PBI dair RS atau Klinik swasta wajib BPJS. Kemenkeu disalurkan keKe- sebagai provider BPJS. Presiden Konfederasi Seri- menkes tidak langsung ke “Selain itu, ganti INA CBkat Pekerja Indonesia (KSPI) kas BPJS kesehatan, hal ini Gs dengan sistim Fee For Said Iqbal mengatakan, be- menyebakan BPJS keseha- Service karena hasil kesepaberapa kebijakan pemerintah tan selalu telat bayar dan katan kedua belah pihak anyang dianggap merugikan pe- menunggak ke RS atau Kli- tara BPJS kesehatan dengan serta BPJS antara lain, penga- nik sehingga banyak RS atau RS atau Klinik sebagai proturan tarif dalam permenkes Klinik yang menghentikan vider,” jelas dia. nomor 69 tahun 2013 yang pelayanannya atau menolak Selanjutnya, dana PBI langmengakibatkan RS atau Kli- melayani pasien BPJS. sung disalurkan ke BPJS kesenik merasa dirugikan karna “Oleh karena itu KSPI- hatan agar tidak ada lagi telat tarif yang dibayarkan pemerin- KAJS menuntut pemerintah bayar ke RS atau Klinik. (oke) tah dan BPJS sangat murah. Pengaturan tarif tersebut membuat RS atau Klinik menyiasatinya dengan membatasi pelayanan terhadap pasien BPJS atau menolak pasien baru yang sudah melampaui batas biaya kapitasis ysng diberikan BPJS ke RS/Klinik. Selain itu, kebijakan lainnya adalah sistim paket pelayanan yang dikenal dengan INA CBGs ini juga penyebab INT pemberian obat oleh RS atau Klinik kepada pasien BPJS SEORANG warga memperlihatkan kartu peserta BPJS Kesehatan.

ESDM Kembangkan Energi Laut JAKARTA (HK) — Energi laut merupakan jenis energi terbarukan dan sekaligus baru bagi Indonesia, meskipun pengembangan energi laut di dunia telah dimulai sejak tahun 1980-an. Dewan Energi Nasional (DEN) mengakui pada tahun 1990-an penelitiaan dan kegiatan survei pengukuran potensi energi laut telah dimulai, namun kegiatan ini tidak sampai pada implementasi karena berbagai sebab, termasuk krisis ekonomi. Anggota DEN Mukhtasor mengatakan, bahkan dalam tataran kebijakan pun, Blueprint Pengelolaan Energi Nasional mengatur semua jenis energi, kecuali energi laut. Pemerintah sampai dengan tahun 2010 tidak mengakomodasi pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya

energi laut. “Dan Alhamdulillah, saya mengapresiasi, mulai tahun ini Kementrian ESDM telah memecahkan telor, menandai keseriusan pengembangan energi laut melalui Launching Peta Potensi Energi Laut 2014 dan mempersiapkan pilot percontohan yang akan tersambung ke jaringan listrik,” ucap Mukhtasor melalui keterangan tertulisnya, Jakarta, Minggu (9/3). Mukhtasor menjelaskan, hal ini pun mendapat dukungan dari Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) yang mendorong pengembangan energi laut sebagai salah satu solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan dan kemandirian energi nasiona. Selama empat tahun ini berbagai kemajuan dihasilkan dari kerjasama ASELI

dengan berbagai institusi seperti Kementerian ESDM melalui Puslitbang Geologi Kelautan (PPPGL), Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Pusat Penelitian dan Perekayasaan Teknologi Kelautan dan Perikanan (PPPTKP), Kementerian Ristek, Kementrian Lingkungan Hidup, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), dan Institut Teknologi Bandung (ITB). “Seiring dengan kerja keras dan keuletan para pelaku dan pengembang energi laut Indonesia, akhirnya di awal tahun 2014 ini telah dihasilkan berbagai capaian nasional yang signifikan di bidang energi laut,” kata Mukhtasor. (oke)

YUSRI/HALUAN KEPRI

SERAHKAN HADIAH — Karyawati Optometrist memberikan hadiah voucher dan uang tunai senilai Rp500 ribu kepada pemenang undian pembelian softlens yang beruntung, Minggu (9/3).

9 Bulan Optometrist Optical Bagi-bagi Hadiah BATAM (HK) — Memasuki Maret 2014, Optometrist Optical telah menggelar sembilan bulan promo pembelian bingkai dan lensa kacamata berhadiah uang tunai dan voucher Rp3 juta. Pada Minggu (9/3), toko kacamata yang berpusat di Nagoya Citywalk Batam ini kembali menyerahkan hadiah kepada konsumen yang beruntung. Manager Optometrist Marino kepada Haluan Kepri, mengatakan, sejak program berhadiah digelar, sudah belasan orang yang mendapatkan hadiah utama Rp3 juta serta hadiah kedua Rp500 ribu.

Hadiah utama periode kali ini adalah Jumardi dengan nomor kupon undian 13.646, salah satu Pegawai Negeri Sipil di Dinas Tenaga Kerja Kota Batam, mendapatkan uang tunai dan voucer senilai Rp3 juta. Namun, saat penyerahaan hadiah yang bersangkutan sedang berhalangan hadir. “Sebelumnya kami sudah menghubungi yang bersangkutan untuk datang pada penyerahan hadiah hari ini, tetapi yang bersangkutan tidak bisa hadir,” ungkap Marino. Dikatakan Marino, sesungguhnya pihaknya sangat mengharapkan kehadiran yang bersangkutan, karena

pemberian hadiah merupakan apresiasi kepada konsumennya. Jumardi tercatat membeli produk frame dan lensa Gucci di Optometrist Optical. Pemenang kedua atas nama Eva dengan nomer kupon undian 12.051 juga berhalangan hadir. Eva tercatat membeli produk softlens baru-baru ini, dan berhasil menjadi pemenanh hadiah sebesar Rp500 ribu. Pada penyerahan hadiah, Minggu (9/3), yang hadir Dewi fransisca, pemenang kedua periode undian sebelumnya. Dewi kepada media mengatakan pada penyerahan hadiah sebelumnya

berhalangan hadir. “Senang lah dapat hadiah. Karena nggak menyangka sama sekali. Saya waktu itu membeli softlens X2 Bio, itu hanya ada di Optometrist,” papar Dewi. Sejak menjadi pelanggan di Optometrist, Dewi memuji pelayanannya yang ramah terhadap pelanggan. Optometrist Optical selain berkantor pusat di Nagoya City Walk, juga hadir di Nagoya Hill dan BCS Mall. Setiap pembelian kacamata, berkesempatan men dapatkan hadiah Rp3 juta, dan Rp500 ribu untuk pembelian soft lens. Promo ini akan berlangsung hingga Mei 2014. (cw88)

Produksi Sumur Minyak Pertamina EP Turun JAKARTA (HK) — Semakin bertambahnya usia sumur minyak, secara alami akan turun produksinya. Hal tersebut terjadi pada PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina (Persero). Setiap tahun decline rate atau penurunan produksi mencapai dua digit. “Decline rate-nya 12-15 persen. Untuk menjaga agar penurunan produksi tidak terlalu banyak diperlukan dana

untuk biaya operasi yang cukup banyak, agar decline rate hanya 10 persen per tahun,” kata Direktur Pengembangan Pertamina EP Satoto Agustono dihubungi, Minggu (9/3). Salah satu yang dilakukan agar decline rate tidak turun terlalu signifikan, pihaknya saat ini melakukan enhanced oil recovery (EOR)/ pengeboran tahap lanjut. “Saat ini dengan EOR ada

tambahan produksi 24.800 barel per hari. Kita lakukan EOR diseluruh sumur Pertamina EP, injeksi dengan air,” ucapnya. Satoto mengakui, walau berupaya terus menguras sumur minyaknya, produksi Pertamina EP masih jauh dari target produksi yang ditentukan dari APBN maupun dari SKK Migas. “Produksi sekarang 119.-

000 barel per hari, target produksi seharusnya 128.000 barel per hari. Untuk mengejar target kita akan terus mencari minyak dengan eksplorasi, 87 sumur baru kami targetkan tahun ini, fokusnya di wilayah timur Indonesia, seperti di Kalimantan kita produksi di Bunyu, Kutai Lama, SangaSangga, Louis dan lainnya,” ungkapnya. (dtc)

OJK Akan Permudah Akses Masyarakat Beli Obligasi BELITUNG (HK) — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan memperluas basis investor domestik di Indonesia melalui pengembangan pasar surat utang. Lembaga independen itu juga akan mempermudah akses masyarakat untuk membeli obligasi, di antaranya melalui supermarket. “Ini merupakan bagian dari financial inclusion yang dikemas untuk meningkatkan jumlah investor domestik,” kata Wakil Dewan Komisioner OJK, Rahmat Waluyanto, dalam acara “Editor Focus Group Discussion dan Gathering” di Tanjung Pan-

dan, Belitung, Sabtu (8/3). Rahmat mencontohkan, pembelian obligasi melalui supermarket itu sudah diterapkan di Afrika Selatan. Masyarakat di negara itu sudah terbiasa berbelanja sambil berinvestasi. Mereka, menurut Rahmat, aktif mengikuti perkembangan harga obligasi di pasar surat utang. “Banyak dari mereka yang sering menanyakan berapa harga obligasi saat ini,” ujar dia. Namun, Rahmat menjelaskan, upaya untuk mempermudah masyarakat membeli obligasi melalui super-

market itu di antaranya harus mempertimbangkan transparansi harga. “Itu salah satu faktor penting, selain aspek likuiditas,” tuturnya. Sementara itu, upaya lain untuk meningkatkan basis investor domestik, Rahmat menambahkan, OJK bersama pemerintah akan meningkatkan penerbitan obligasi korporasi dan obligasi daerah. Pengembangan surat utang itu dipilih, karena dana penerbitan obligasi bisa dimanfaatkan untuk pendanaan jangka panjang. Dana obligasi dapat untuk pembiayaan infrastruktur

dan pengembangan industri keuangan non bank, seperti asuransi dan dana pensiun. Karena, Rahmat menambahkan, asuransi dan dana pensiun selama ini banyak menempatkan investasinya di pasar surat utang. “Kami ingin mengubah orientasi masyarakat Indonesia dari saving oriented menjadi investment oriented,” kata dia. Saat ini, dengan jumlah penduduk Indonesia sekitar Rp240 juta, investor pasar modal baru mencapai sekitar 400 ribu. Jumlah itu hanya sekitar 0,2 persen dari total penduduk Indonesia. (viv)

Gula dan Beras Kerap Diselundupkan ke Kepri JAKARTA (HK) — Upaya penyelundupan bahan pangan pokok ke wilayah Indonesia khususnya di wilayah perbatasan dengan negara tetangga masih terjadi pada awal 2014. Selama 3 bulan terakhir, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau berhasil menggagalkan penyelundupan beras dan gula impor ilegal. Dalam situs resminya, dikutip Minggu (9/3) Bea Cu-

kai menyampaikan beberapa temuan upaya penyelundupan produk pangan ke Indonesia, antaralain, pada 15 Januari 2014 pukul 21.30 WIB di Perairan Pulau Tambelas, Patroli BC melakukan pencegahan terhadap KLM Tirta Adi yang membawa 260 Ton Gula dan 90 Ton Beras dari Portklang (Malaysia) dengan tujuan Guntung, Indonesia. Pada 2 Maret 2014 pukul 21.00 WIB di Perairan Pulau Panjang, pencegahan terha-

dap KM Bima Sukses dengan modus operandi mengangkut barang larangan pembatasan impor secara ilegal, mengangkut lebih 450 karung beras, 400 karung gula dan barang campuran lainnya dari Tanjungpinang tujuan Sungai Guntung. Selain itu, pada 15 Februari 2014 pukul 03.00 WIB di Perairan Tanjung Kepala Jeri, ditemukan 1 unit speedboat tanpa nama. Di speedboat tersebut dan kedapatan

muatan berupa rokok merk Luffman dengan label Khusus Kawasan Bebas. Selain penyelundupan barang impor, ada juga temuan upaya penyelundupan barang ekspor. Misalnya 20 Februari 2014 pukul 23.00 WIB, Bea Cukai menemukan 1 unit speedboat tanpa nama dengan haluan menuju perairan Internasional arah ke Changi (Singapura). Hasilnya ditemukan rokok merek Gudang Garam. (dtc)

Editor: Nana Marlina, Layouter:Yogi Pranata


CMYK

Senin, 10 Maret 2014

3

Hingga 2014, Batam Dapat 15 Kapal BATAM (HK) — Bantuan kapal Inka Mina dari Kementerian Kelautan untuk nelayan di Batam akan bertambah 6 unit di tahun 2014. Dengan begitu, total bantuan kapal Inka Mina menjadi 15 kapal. Nana Marlina Liputan Batam Pembina Forum Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Batam Mardijono,

ditemui di sela-sela ‘Sem i n a r N a s i o n a l M e n i n gkatkan Daya Saing Bagi UMKM dan Wirausaha dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015’, Sabtu (8/3) mema-

parkan, Kementerian Kelautan melalui Dinas KP2K (Kelautan, Pertanian, Peternakan dan Kehutanan) Kota Batam memberikan kapal bantuan pemerintah dalam program Inka Mina sejak tahun 2011 yaitu satu kapal, disusul tahun 2012 sebanyak empat kapal, tahun 2013 sebanyak empat kapal, dan tahun 2014 akan datang enam kapal lagi. Sehingga pada 2014 ini, kapal Inka Mina yang akan

dimiliki Batam sebanyak 15 unit. “Kapal bantuan Inka Mina telah beroperasi sejak tahun 2012, kapal dikelola oleh KUB,” ujar Mardijono yang juga PNS di Dinas KP2K Batam. Dikatakan Mardijono, sejak kapal bantuan beroperasi, nelayan yang menjadi ABK (anak buah kapal) di kapal Inka Mina dengan kapasitas 30 gross tonage (GT), berpenghasilan bersih

minimal Rp3 juta per bulan. Yang mana, sebelumnya penghasilan mereka tidak menentu. “Sembilan kapal yang ada sekarang menampung sekitar 50 lebih nelayan. Masingmasing kapal membawa 6-10 ABK. Kapal-kapal Inka Mina ini beroperasi di perairan Laut Cina Selatan,” ujar Marjono yang didampingi Ketua Forum KUB Mina Batam Madani Abu Bakar. Sekali beroperasi, ma-

sing-masing kapal mampu membawa 3 ton ikan, 80 persen dari ikan-ikan tersebut bernilai ekonomis, sehingga diekspor ke Singapura. Hanya 20 persen saja untuk kebutuhan lokal. “Ikan yang diekspor ke Singapura ini yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Jika dibawa ke pasar Batam, daya serapnya kecil,” papar Marjono. Meski terbilang cukup lancar dalam operasi penangkapan ikan, namun saat ini KUB memiliki kendala dalam menjaga ikan hasil tangkap tetap segar. “Kami membutuhkan coolstorage, pabrik es, minyak untuk kapal dan air bersih. Untuk penyediaan itu, diperlukan sebuah pelabuhan khusus. Ini yang sedang kami cari, tetapi kendalanya di lahan,” ujar Marjono. Dari segi biaya, lanjut Marjono, sebenarnya KUB nelayan yang berjumlah 389 kelompok dengan total nelayan 5523 orang bisa mengusahakan

CMYK

membayar WTO kepada pemerintah. Sayangnya, hal ter sebut sulit dila kukan karena lahan telah dialokasikan ke pihak swasta. “Untuk pelabuhan ini, kami memerlukan laut yang cukup dalam, di Batam ini lokasi yang pas di Jembatan 4 Barelang, tetapi kami tidak bisa mengakses ke sana karena status lahan. Kami ingin pemerintah membantu agar bisa membangun dermaga di sana. Kita tahu di kawasan itu memang ada pelabuhan untuk perikanan, tetapi itu milik swasta, dan biayanya mahal. Nantinya hasil tangkapan akan menjadi monopoli mereka, kami tidak ingin yang seperti itu,” timpal Abu Bakar. Marjono menambahkan, saat ini koperasi nelayan yang tergabung dalam KUB telah menghimpun tabungan Rp4,5 miliar. Dana tersebut dihimpun dalam bentuk tabungan dan dipinjamkan kembali kepada kelompok nelayan dengan bunga 6 persen. Potensi yang sangat besar ini, lanjut Marjono, hendaknya dikembangkan guna lebih meningkatkan kesejahteraan nelayan, yang pada akhirnya meningkatkan taraf hidup masyarakat pesisir. ***

Editor: Nana Marlina, Layouter:Yogi Pranata


Politik

Senin, 10 Maret 2014

4

KPU: Penghitungan Suara Rawan Konflik BANGKALAN (HK) — Penghitungan suara berpotensi rawan konflik apabila tidak dilakukan sesuai dengan ketentuan, kata komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Choirul Anam. "Oleh karena itu, KPU Jatim mengimbau agar setiap PPK membuat jadwal yang baik dan terstruktur, agar semua rekapitulasi di tingkat PPS bisa tuntas di tingkat desa," katanya di Bangkalan, beberapa hari lalu Ia mengemukakan hal itu saat berbicara dalam Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggaraan Pemungutan dan Penghitungan Suara PPK se-Kabupaten Bangkalan pada Pemilu DPR, DPD, DPR Propinsi, dan DPRD Kabupaten/Propinsi di Aula PK-

PN Bangkalan. Ketua Divisi Teknis KPU Jatim ini juga meminta panitia pemilihan kecamatan (PPK) agar proaktif membantu panitia pemungutan suara (PPS) agar rekapitulasi hasil pemungutan suara rapi dan tidak diprotes pendukung

caleg dan saksi partai. Kabupaten Bangkalan, kata dia, merupakan satu dari empat kabupaten di Pulau Garam Madura yang tergolong rawan permasalahan pemilu, sebagaimana pernah disampaikan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jatim. "Mari pada pemilu kali ini kita buktikan bahwa pemilu di Bangkalan ini bersih dan diisi oleh orang-orang berkualitas yang mampu mengawal demokrasi dengan baik dan benar," katanya. Sementara itu, Ketua KPUD Bangkalan, Fauza Djakfar, mengajak kepada seluruh anggota PPK untuk menghilangkan anggapan buruk masyarakat dengan bekerja secara maksimal dalam menyuksekan Pemilu 2014. "Pemilu 2014 adalah tugas

dan amanah yang berat, namun bila di lakukan dengan ikhlas dan benar, semua akan berjalan sukses," katanya. Dalam waktu yang tesisa 32 hari menjelang pelaksanaan pemilu legislatif 9 April 2014, pihaknya akan terjun langsung ke 18 kecamatan untuk menemui anggota PPK dan KPPS. Hal itu untuk memberikan bimbingan teknis secara langsung kepada penyelenggara pemilu di tingkat desa, yakni panitia pemungutan suara (PPS) yang tersebar di 281 desa/kelurahan di Kabupaten Bangkalan. Jumlah anggota PPK seKabupaten Bangkalan yang mengikuti bimbingan teknik penyelenggaraan pemilu 9 April 2014 di Kabupaten Bangkalan itu sebanyak 54 orang dari 18 kecamatan. (rol)

Golput di Anambas Rendah TAREMPA (HK) — Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kepulauan Anambas memprediksi persentase angka Golput pada pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April mendatang hanya berkisar 5 persen dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT). Hal ini diungkapkan oleh Komisioner KPUD Anambas, M Sani kepada awak media pada pelaksanaan Jalan Santai KPU, Minggu (9/3). Menurut pria yang kerap disapa Pangadong ini, angka tersebut cenderung mengalami penurunan jika dibandingkan pelaksanaan Pemilu tahun 2009 silam, yang berkisar antara 6 hingga 7 persen dari total DPT. “Kita prediksi dibawah 10 persen (angka Golput), mungkin sekitar 5 persen lah. Kalau Pemilu kemarin angka Golput cukup besar, antara 6 persen sampai 7 persen, sehingga kita berupaya melakukan upaya

mendegradasi angka tersebut. tahun ini Insya Allah turun,” jelas Pangadong. Salah satu upaya yang dimaksud Pangadong diantaranya adalah rutim melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat dari ebrbagai kalangan. Termasuk juga sosialisasi terhadap pemilih pemula, yang memiliki potensi yang cukup tinggi. “Sosialisasi tetap kita laksanakan kepada semua lapisan masyarakat. Terutama juga terhadap pemilih pemula, yang punya potensi cukup besar. Memberikan pemahaman kepada masyarakat merupakan salah satu langkah yang efektif mengurangi angka Golput,” ujar Pangadong, tidak hanya kali itu, namun juga di beberapa kesempatan lain. Menjelang pelaksanaan Pemilu yang makin dekat, KPU bersama instansi terkait, termasuk Bakesbang

Pol Anambas akan lebih gencar mengadakan sosialisasi kepada masyarakat. Terhitung mulai Senin (10/03), akan diadakan sosialisasi di 7 Kecamatan yang ada di Kabupaten termuda di Kepri ini. “Menjelang Pemilu setiap kecamatan akan kita datangi 2 kali untuk mengadakan sosialisasi. Kita akan langsung turun ke 7 Kecamatan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat,” jelas Pangadong lagi. Dirinya berharap dengan sosialisasi ini, partisipasi 29.000 Pemilh yang terdaftar di DPT akan meningkat pesat. Menurut analisanya, menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan munculnya angka golput ini. Beberapa hal tersebut diantaranya, termasuk warga Anambas yang berada diluar wilayah Anambas. "Salah satunya itu, ada juga mahasiswa kita dari sini

(Anambas_red) banyak yang tidak bisa pulang. Selain itu, ada yang tidak mau datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS)," bebernya. Hal senada juga dijelaskan oleh Komisioner KPUD Anambas, Jufri Budi. Dirinya menegaskan bahwa KPUD Anambas telah melakukan berbagai upaya yang diharapkan untuk mengurangi angka Golput dalam Pemilu 2014 ini. “Kita sudah berupaya melakukan segala upaya, baik melalui sosialisasi langsung, maupun sosialisasi secara tidak langsung melalui media. Tidak hanya itu, secara tidak langsung juga kita memberikan pembelajaran politik terhadap warga, agar mereka mengerti bahwa 1 suara mereka itu sangat penting artinya terhadap bangsa ini. Kita harap pengertian ini bsia meresap dan mengurangi angka Golput,” ujarnya belum lama ini. (cw89)

CFR Sambil Sosialisasi Pemilu BATAM (HK) — Pemerintah Kota Batam kembali melaksanakan Car Free Day (CFR ). Kegiatan ini secara rutin dilaksanakan setiap bulan pada minggu kedua..Car Free Day bulan ini disejalankan sosialisasi lewat Gerak Jalan Menyongsong Pemilu 2014, KPU Kota Batam, Minggu (9/3). Syahdan, Ketua KPU Kota Batam menyampaikan, saat pemilu legislatif tinggal 30 hari lagi. Kata dia, masyarakat Batam pasti sudah terdaftar di Daftar Pemilih Tetap (DPT). Bagi yg belum terdaftar ditunggu sampai hari ke-14. "Kami mengharapkan,

masyarakat Batam semuanya sudah ada dalam DPT, "katanya. Menurutnya, sebelum pemilu untuk di daftarkan pada Daftar Pemilih Khusus (DPK), kegiatan KPU ini dilaksanakan dalam rangka mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap pemilu. Sementara itu, Walikota Batam, Ahmad Dahlan sebelum melepas peserta gerak jalan santai dan peserta Car Free Day, menyampaikan, masyarakat Batam siap pemilu, siap menang dan siap kalah. "Ajang Car Free Day ini, disamping ajang olahraga juga ajang silaturahmi, "ujar

Dahlan. Menurutnya, saat ini, masyarakat sangat membutuhkan ruang yang luas dan bersih dari polusi. Tidak hanya itu lanjut Dahlan, masyarakat Batam bersama pemerintah telah bekerja keras membangun Batam, Aparat akan mengamankan Pelaksanaan Pemilu, karena penduduk Batam mencapai 1,2 juta jiwa. "Pada pemilu tahun ini anggota DPRD tahun ini berjumlah 50 orang, kita harus sukseskan pemilu. Walau berbeda pilihan partai, keluar dari kotak suara kita adalah masyarakat Batam, "

ucapnya. Zulhendri, Koordinator Gerakan Daerah Efek Rumah Kaca, car freeday salah satu dari 12 aksi internasional mengurangi efek gas rumah kaca, yang bersumber dari kendaraan bermotor. Dalam hal ini, satu liter bensin menghasilkan 2,36 kgrm CO2. Dengan car free day sasaran mensosoalisaikan dan mengkampanyekan pengurangan buang emisi 26 persen sampai tahun 2020 di Indonesia. "Hampir di seluruh belahan dunia ini, harus menerapkan car free day. Karena bisa mengurangi efek gas rumah kaca," singkatnya. (byu).

Sipil-Militer Masih Relevan Pimpin Indonesia JAKARTA (HK) — Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia R Siti Zuhro menilai pasangan sipilmililter masih relevan sebagai pemimpin nasional hingga lima tahun ke depan. "Masyarakat Indonesia membutuhkan pemimpin nasional yang memiiki kemampuan kepemimpinan yang didukung oleh sikap yang cerdas, jujur, transparan, dengan visi misi yang jelas, serta tegas," kata Siti Zuhro, di Jakarta, Minggu. Menurut dia, pasangan

pemimpin nasional yang tepat memenuhi kriteria tersebut adalah, pasangan sipil-militer. Ia menjelaskan, figur sipil yang diharapkan adalah cerdas, jujur, transparan, memiliki visi, dan misi yang jelas, dan didukung kemapuan memipin. Kepempinan sipil ini, kata dia, didampingi oleh figur purnawirawan militer yang tegas, memiliki kemapuan memimpin, serta jujur dan transparan."Prinsipnya, pasangan sipil-militer ini memiliki integritas tinggi dan kapabilitas," katanya.

Siti Zuhro menambahkan, para pemuda tidak menyukai praktik korupsi yang merugikan negara dan menghambat pembangunan. Di sisi lain, kata dia, Indonesia masih banyak menghadapi persoalan baik yang terkait langsung dengan masyarakat seperti kemiskinan, pengangguran, sulitnya lapangan kerja, pungutan liar, maupun yang tidak berhubungan langsung dengan masyarakat. Karena itu, kata dia, para pemuda mengharapkan calon

pemimpin nasional mendatang adalah figur yang bersih, memiliki integritas tinggi dan kapabilitas baik. "Para pemuda mengharapkan pemimpin nasional mendatang mampu memberantas korupsi dan mengatasi persoalan yang dihadapi bangsa Indonesia," katanya. Siti Zuhro menilai, harapan para pemuda ini patut diperhitungkan, karena jumlah pemuda dan pemilih pemula mencapai 40 persen dari seluruh pemilih pada Pemilu 2014. (rol)

Golkar dan PDIP Kembali Puncaki Hasil Survei JAKARTA (HK) — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golongan Karya kembali menempati posisi puncak dalam hasil survei mengenai elektabilitas partai. Survei Saiful Mujani Research and Consulting menunjukkan PDI Perjuangan dan Golkar berada di posisi teratas dengan tingkat elektabilitas sebesar 16,4 persen dan 15 persen. "Kedua partai bersaing ketat dengan margin of error sebesar 2,6 persen," kata Direktur Riset SMRC Djayadi

Hanan saat pemaparan hasil survei di Jakarta, Ahad, 9 Maret 2014. Dia mengatakan tak ada partai yang dominan secara signifikan terhadap partai lainnya. Survei SMRC dilakukan pada 10-20 Februari 2014 dengan total 1.520 responden. Jumlah responden diambil secara proporsional di 66 daerah pemilihan dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen. Djayadi menerangkan, survei ini merupakan hasil kerja sama lembaganya dengan The Indonesia Ins-

titute. Djayadi menuturkan total biaya yang diperlukan untuk sebuah survei nasional mencapai Rp 300 juta. Dalam pertanyaan terbuka, kata Djayadi, PDIP dan Golkar juga masih menjadi juara survei yaitu dengan angka 11,4 dan 9,8 persen. Responden yang tidak menentukan pilihan sebesar 47,7 persen. Sedangkan jika responden disodori kartu yang memuat identitas partai, PDIP memperoleh suara sebesar 14,9 persen dan Golkar 13,3 persen. Angka ini me-

ningkat dengan simulasi surat suara. PDIP meraih 16,4 persen, sementara Golkar 15 persen. Adapun sebanyak 17,7 persen belum menentukan pilihan. Djayadi mengatakan hasil survei menunjukkan sepuluh partai politik berpeluang melenggang ke Senayan. Hanya Partai Bulan Bintang dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia yang masuk kotak. Menurut Djayadi, PBB yang elektabilitasnya 1,2 persen masih bisa lolos jika toleransi kesalahan dijadikan positif. (tmp) Editor:R Ghafur , Layouter: Zikri Karisma


Opini & Layanan Umum Krisis Air di Provinsi Kepulauan SUDAH dua bulan lamanya, hujan enggan singgah di hampir seluruh wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Kondisi itu membuat sebagian besar daerah dilanda musim kering, yang berujung pada munculnya an-caman krisis terhadap air bersih. Ditinjau secara geo-ekonomi, Provinsi Kepri terdiri dari gugusan pulau baik besar dan kecil yang berjumlah sekitar 2.408 pulau. Bisa dikatakan, dengan kata lain, sekitar 96 persen wilayah di daerah ini terdiri dari lautan. Secara logika, gambaran

tersebut cukup memprihatinkan karena terkesan kontra produktif antara sumber daya alam (air) yang melimpah dengan krisis air yang terjadi. Di saat beberapa kota besar, khu-susnya di Pulau Jawa mengalami banjir akibat curah hujan yang tinggi, justru permasalahan kelangkaan air bersih menghampiri Provinsi Kepri. Di lihat dari peta bumi dan geografinya, Kepri seharusnya tidak terlalu khawatir terhadap krisis air bersih karena hampir sebagian besar wilayah merupakan perairan. Ada cukup sum-

ber-sumber air yang tersebar di hampir seluruh wilayah kita ini. Menurut data Bank Dunia pada tahun 2006, dari 230 juta penduduk Indonesia, terdapat 108 juta penduduk atau sekitar 47 persen yang memiliki akses air terhadap air bersih yang aman untuk dikonsumsi. Berarti selebihnya 53 pesen penduduk Indonesia (lebih dari separuh) belum mendapatkanair bersih. Padahal data juga menunjukkan bahwa 6 persen potensi air dunia atau 21 persen potensi air Asia terdapat di Indonesia. Ironis memang negara yang

kaya air ternyata masih belum dapat dinikmatikekayaan tersebut oleh mayoritas penduduk. Uraian ini air hanya dilihat dari satu aspek yaitu untuk kebutuhan rumah tangga, padahal air telahmenjadi sangat dominan dalam seluruh aspek kehidupan kita. Disamping kebutuhan rumah tangga air juga berfungsi sebagai variabel penting tentang keberhasilan pangan atau pertanian dan air juga berpotensi sebagai penyedia energi Sepanjang hujan masih belum mau menyirami bumi Kepri, maka sepanjang itu pula seba-

gian masyarakat di daerah ini akan menderita karena sulit mendapat air. Mengingat kondisi tersebut, alangkah bijaksana jika kita lebih peduli dengan lingkungan untuk menyelamatkan sumber air kita. Hal ini wajib dicanangkan dan dilakukan tindakan yang serius demi keberlangsungan generasi penerus kita di masa mendatang, sekaligus sebagai antisipasi terhadap musimmusim kering di masa hadapan. Selain faktor kian bertambahnya jumlah penduduk, mulai berkurangnya hutan-hutan

Sekolah, Not for Profit Komersialisasi pendidikan pun terjadi di sekolah-sekolah kita. Orangtua dan murid jadi sapi perahan. Lucunya, service excellent tak jadi pusat perhatian. Biaya pendidikan yang dibayarkan orangtua murid tak sebanding dengan layanan jasa yang diberikan sekolah. Sekolah untung, orangtua buntung. Hal yang tak boleh terjadi, apapun alasannya. Aneh jika tak banyak yang tahu, sekolah mestinya memahami konsep not for profit, tidak membisniskan sekolah. Yang mencemaskan, jika pun tahu, eh kura-kura dalam perahu. Pura-pura tidak tahu. Ingat, jika pun sekolah punya dana surplus, semua harus kembali untuk operasional sekolah. Ujung-ujungnya, ya agar visi dan misi sekolah tercapai. Karena itu, pengelola dan stakeholders harus punya visi sama: melahirkan generasi cerdas dan berakhlak mulia. Reda-ksi kalimat visi sekolah boleh diotak-atik secara kreatif. Pen-ting, generasi penerus kita musti sepadan ilmu dan imannya. Itulah peran penting dan kontribusi sekolah untuk bangsa ini. Apakah sekolah punya visi? Pertanyaan ini seolah menohok ulu hati. Yang paham dan yang sepelekan soal visi pasti punya sikap berbeda dalam menjawab pertanyaan es-ensial ini. Serius nih tanya-tanya soal visi. Ya serius dong. Coba tanya pada kepala sekolah, guru, orangtua murid, dan ketua komite sekolah, apa visi sekolah Anda? Jika beragam jawabnya, sekolah memang tak punya visi. Lho, tapi kan di pintu masuk sekolah ada tuli-san gede-gede banget, ’Visi dan Misi Sekolah’. Ya itulah persoalan kita, memasang tu-lisan visi dan misi seolah tugas selesai. Padahal, visi dan misi itu belum tentu dipahami dan tak mewujud dalam perilaku keseharian bernama budaya sekolah. Mari cermati, adakah sekolah yang punya visi cari untung? Kalau ada yang berani menuliskannya secara tersurat dalam visi, sekolah ini memang hebat. Hebat banget kekeliruannya. Produk sekolah itu nilai kehidupan. Bukan sejumlah keuntungan rupiah. Maka, pemimpin sekolah harus berpikir keras, bagaimana mengelola sumber daya yang dimiliki agar mencapai visi sekolah. Bukan, apa yang harus dilakukan agar sekolah bisa untung. Apalagi kalau strategi yang dirancang mengedepankan orientasi KUD, Kepala

SEKOLAH itu institusi penebar nilai kehidupan, sepakat? Tapi mengapa ada bahkan banyak pengelola sekolah yang punya cara berpikir sesat. Apa buktinya? Yang ada di isi kepala hanya sekadar cari untung.

Oleh: Asep Sapa’at Praktisi Pendidikan, Direktur Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa (Sekolah) Untung Duluan. Komitmen Pembiayaan Pendidikan Penulis tergugah menelaah suatu kajian penelitian Tim Universitas Pendidikan Indonesia bertajuk Mengecek Komitmen Pembiayaan Pendidikan. Penulis begitu bersemangat menelisik makna dari temuan penelitian itu. Penelitian dilakukan di 13 kabupaten/kota di Jawa Barat. Total responden sebanyak 247 orang. 13 kabupaten/kota dibedakan berdasarkan kriteria kemampuan dalam penda-patan asli daerah (PAD), yakni kabupaten/kota yang memi-liki PAD tinggi, sedang, rendah. Sementara sekolah yang dikaji dikategorikan menjadi tiga kategori, yaitu sekolah bermutu tinggi, sedang, dan rendah. Indikator sekolah bermutu mengacu pada jumlah siswa persekolah, angka kelulusan lebih dari 95 persen tiap tahunnya, rata-rata ujian akhir sekolah berstandar nasional (UASBN)/ ujian nasional (UN) mencapai 7,00, dan serapan lulusan pada sekolah favorit di wilayah tersebut lebih dari 50 persen. Item biaya operasional SD, SMP, dan SMA berbeda dilihat dari keberpihakan biaya terhadap layanan pembelajaran sebagai hal pokok dalam penyelenggaraan sekolah. Alo-kasi biaya operasional SD ternyata lebih banyak untuk kesejahteraan personalia dengan persentase masing-masing 35,96 persen (SD berkategori tinggi), 30,79 persen (SD berkategori sedang), dan 26,23 persen (SD berkategori rendah). Biaya operasional SMP lebih banyak dialokasikan untuk komponen penilaian pada sekolah yang bermutu tinggi (84,89 persen) dan sedang (34,26 persen). Adapun pada SMP yang berkategori bermutu rendah, alokasi terbesar adalah untuk kesejahteraan personalia (59,80 persen). Pada SMA, alokasi biaya operasional lebih besar pada penyelenggaraan KBM di SMA yang bermutu tinggi (39,75 persen) dan untuk kegiatan kesiswaan di SMA yang bermutu sedang (30,48 per-

sen) dan rendah (29,07 persen). Data menarik lain yang patut disimak, aspek biaya personal yang dikeluarkan orangtua untuk pendidikan anaknya di Jawa Barat dikategorikan sangat besar. Rata-rata biaya personal yang dikeluarkan oleh orangtua siswa SD sebesar Rp 2.907.315 per tahun, orangtua siswa SMP sebesar Rp 5.209.300 per tahun, dan orangtua siswa SMA sebesar Rp 4.518.733 per tahun. Biaya ini melebihi biaya satuan (unit cost) yang ditanggung pemerintah melalui dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS), baik pada level pusat, provinsi, maupun kabupaten/kota. Bahkan jika ketiga sumber BOS ini digabung sekalipun, tetap biaya personal dari orangtua siswa jauh lebih besar. Problem Dahsyat Sekolah Problem sekolah cukup kompleks. Celakanya cara berpikir kita terbiasa sederhana. Berpikir tak boleh sederhana. Ia musti tuntas jawab persoalan, serta pandangan diupayakan jauh ke depan. Berpikir sederhana cenderung menolak kompleksitas. Sebab berpikir sederhana, sesungguhnya tak sanggup berpikir yang berat-berat. Inginnya praktis melulu. Bicara soal biaya pendidikan, ada fenomena kemalasan berpikir yang dilakukan institusi sekolah. Coba tanya, apa makna uang di benak para kepala sekolah? Apakah uang jadi berkah atau musibah? Kemanakah uang yang ada di sekolah sebaiknya dialokasikan? Kepala sekolah yang malas mikir pegang falsafah, all about is money. Maka, Miles dan Frank (2008) mengingatkan kepala sekolah agar membongkar cara pandang keliru mereka, uang bukan satu-satunya sumber daya sekolah. Orang, waktu, dan uang adalah modal dasar yang harus dikelola agar bermanfaat. Untuk apa dan untuk siapa? Jelas bukan untuk keuntungan pribadi dan kelompok. Semua diarahkan untuk ketercapaian visi sekolah. Jika birokrat pendidikan

pede amat bilang, ”Naik anggaran pendidikan, maka naik pula kualitas pendidikan”. Wah, sederhana banget ya cara berpikirnya. Kebenaran dari pernyataan itu mesti diuji dulu. Maka yang perlu dipersoalkan, item biaya operasional apa yang secara signifikan dapat meningkatkan kualitas pendidikan? There is no strong or systematic relationship between school expenditures and student performance (Eric Hanushek, 1989), hasil kesimpulan penelitian yang cukup mengagetkan. Mengapa bisa demikian? Kecenderungan yang terjadi di sekolah-sekolah di Jawa Barat, misalnya, pembiayaan belum berpihak pada dukungan layanan kegiatan pembelajaran yang lebih bermutu. Coba cermati kembali, hanya SMA bermutu tinggi yang menetapkan kebijakan tepat dalam memprioritaskan alokasi biaya operasional untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Padahal dalam konteks penjaminan mutu pendidikan, dana BOS pemerintah provinsi seyogianya difokuskan pada kegiatan belajar mengajar yang bermutu melalui pening-katan kompetensi guru dan supervisi pembelajaran. Jika kondisi di sekolah-sekolah di provinsi lain setali tiga uang, maka di sekolah-sekolah kita telah terjadi ketidaktepatan pengeluaran. Berapa pun dana yang dikucurkan ke sekolah, jadinya mubazir. Sudah pasti naik anggaran pendidikannya, tapi makin gak jelas hubungannya dengan kualitas pendidikan. Kemalasan berpikir berikutnya adalah tak ada kesungguhan untuk melakukan evaluasi efektivitas penggunaan dana dan identifikasi kebutuhan pembiayaan masa depan sekolah. Misal, ketika alokasi dana sekolah untuk kesejahteraan personalia, benarkah personalia sekolah punya kinerja yang bagus setelah dipenuhi kesejahteraannya? Ketika alokasi dana untuk kegiatan kesiswaan, kegiatan seperti apa yang dibutuhkan siswa dan bisa mengantar me-reka mencapai

K olom Publik (Bagian Pertama) SEORANG ulama’ berujar,"Orang beragama adalah orang yang dapat membedakan mana yang suci dan mana yang tidak. Dan dia cenderung melakukan yang suci." Pernyataan ini menunjukkan, orang yang memiliki kesadaran beragama sejati, akan cenderung menjalankan ajaran agamanya (yang memang mencerminkan kesucian) dan meninggalkan yang tidak suci. Konsekuensinya, orang yang mengaku beragama, tapi

Oleh: Ust. Munawwir, S.H.I

Kesadaran Beragama justru mempraktekkan perilaku tidak suci, semisal merampas hak orang lain, tidak layak menyandang predikat "orang beragama." Sebab, apalah artinya beragama, bila perilakunya menyimpang dari semangat ajaran agama yang diagungkannya. Ini tak ubahnya perilaku fasiq atau fajir; yakni melakukan kejahatan kemanusiaan dengan berlindung di balik ajaran suci aga-

ma. Tapi, itulah fenomena yang terjadi di tengah-tengah masyarakat kita, masyarakat yang begitu membanggakan dan menjunjung tinggi nilai-nilai agama. Sungguh ironis. Beragama jalan terus, mendzolimi jalan terus. Ini artinya, kita punya dualisme karakter; karakter orang beragama sekaligus penjahat agama. Itulah paradoks

puncak prestasi individu dan membawa nama harum sekolah? Malas mengevaluasi efektivitas peng-gunaan dana sekolah, itu artinya malas berpikir. Malas berpikir tanda sekolah tak punya etos kerja sebagai institusi pendidikan terhormat. Sekolah pasti butuh uang. Tapi uang bukan segalanya. Jangan pernah bergantung pada dukungan kemampuan finansial orangtua semata. Apalagi jika dilakukan tanpa etika. Gemar meminta inpak (iuran paksa) tapi tak mau transparan dan akuntabel, kekeliruan terbesar sekolah sebagai lembaga non-profit. Contohlah apa yang dilakukan sekolah swasta berbiaya murah di India, Cina, dan Afrika. Mereka sungguhsungguh terapkan jalur akuntabilitas yang sederhana tapi efektif (James Tooley, 2005). Orangtua diberi keleluasaan untuk mengajukan keluhan mengenai proses pembelajaran kepada kepala sekolah. Apa yang terjadi kemudian? Kepala sekolah dan guru-guru langsung menindaklanjuti keluhan sebagai bagian dari proses perbaikan berkelanjutan dari sistem sekolah mereka. Dari fenomena itu, uang mengalir deras ke kas sekolah karena orangtua yakin biaya investasi yang mereka kucurkan tampak nyata dimanfaatkan untuk meningkatkan pencapaian belajar anakanak mereka. Cara cerdas dan santun mengelola salah satu sumber daya sekolah dari pihak stakeholders. Malas berpikir sudah jadi satu persoalan. Problem sekolah makin dahsyat ketika ada orang-orang berotak ngeres masuk sekolah. Sekolah adalah sumber uang, itulah cara pandang mereka. Jati diri sekolah sebagai institusi not for profit siap-siap tercerabut. Pendidikan tanpa nilai-nilai niscaya akan terjadi di sekolah yang gemar cari untung. Visi sekolah mesti jauh ke depan. Pada proses pencapaiannya, butuh waktu, tenaga, juga biaya. Proses juga butuh keikhlasan menanggalkan agenda pribadi dan kepentingan kelompok. Inilah kunci visi sekolah, kepentingan siswa, orangtua, dan masyarakat di-dahulukan. Maka, tumpuan visi hanya pada kebenaran dan keadilan. Tanpa itu, sekolah hanya jadi ajang perebutan kekuasaan dan kepentingan para pecundang. Siapa mereka? Hamba uang, titik. ***

keberagamaan kita. Kenyataan ini mengisyaratkan, tingkat kesadaran beragama kita masih dilematis. Dan ini kenyataan yang sangat menyedihkan. Yang lebih telak lagi, bila kita 'umat Islam khususnya' mau merunut secara sadar, siapa yang melakukan kejahatan soaial itu, kita akan ternganga dan terbelalak. Kita sadar, mayoritas penduduk Indonesia adalah muslim. Pejabat-pejabat tinggi, baik eksekutif, yudikatif, maupun legislatisf, mayoritas muslim.

Konsekuensinya, kaum muslimlah yang paling bertanggungjawab atas runtuhnya berbagai tatanan masyarakat yang ada. Jelas, ini tamparan telak bagi Islam khususnya dan umat muslim umumnya. Karena, Islam mengajarkan untuk tidak menzalimi siapapun (apalagi rakyat kecil) dengan cara apapun (kendati sekecil atom). Dan tidak membayar zakat merupakan sebentuk penzaliman luar biasa dan berdampak dahsyat. ***

Senin, 10 Maret 2014 konservasi atau daerah resapan air karena pesatnya pembangunan infrastruktur dan pemukiman juga menjadi penyebab sulitnya mendapatkan air bersih. Karena itu, dengan cobaan musim kering yang melanda Kepri sejak dua bulan belakangan, kita semua dituntut berfikir dan menyatukan niat serta bersama-sama mencari jalan keluar, bukan cuma sekedar bertahan atau melewati masa krisis air, tapi juga sudah siap menyambut musim kering-musim kering yang akan datang lagi di masa depan. Ada cara yang paling sederhana untuk mengatasi krisis air bersih, yaitu dengan membudayakan berhemat pemakaian air. Cara gampang tapi menjadi susah diaplikasikan. Ini tergantung pada seberapa besar kemauan kita. Sedari sekarang, hendaknya kita mulai menanamkan ke dalam kepala dan hati kita bahwa air tidak selalu ada. Sekali waktu dia akan habis juga. Kemudian, yang paling pen-

5

ting dilakukan sebagai langkah antisipasi adalah, pemerintah wajib mencari sumber-sumber air baru. Sebagai masyarakat, peran kita selain membudidayakan sikap hemat air, juga bisa dengan membuat penampungan air hujan. Dengan demikian, air hujan yang tercurah dari langit tidak langsung terbuang percuma ke tanah maupun ke laut. Air hujan itu, sangat besar manfaatnya karena bukan saja bisa difungsikan untuk konsumsi tapi juga keperluan lain. Untuk kebutuhan konsumsi skala besar, tentu air hujan tersebut harus melalui proses pengolahan. Di sinilah tugas pemerintah untuk menyiapkan sarana pengolahannya. Selain air hujan, pemerintah di wilayah kepulauan ini semestinya jauhjauh hari sudah menyiapkan teknologi yang mampu mengolah air laut/payau menjadi air layak konsumsi. Persoalannya adalah, mau atau tidak? ***

C akap B ijak "SAYA selalu percaya bahwa kebisuan saya dalam beberapa hal akan menjadi nilai tambah untuk jangka panjang"

Aishwarya Rai

"ORANG bijak harus ingat bahwa dia adalah keturunan masa lalu sekaligus orang tua bagi masa depan"

Herbert Spencer

M enyanyah Sukses Kita bisa saja sukses KATA satu ini, simmencapai target jadi pel tapi sarat makwalikota, anggota na. Kata ini juga DPRD atau jabatan terjadi target kita setinggi di sebuah insmua. Sukses!.. Katitusi. Pertanyaannya, mus Besar Bahaapakah kita bisa pusa Indonesia as dan menikmati ca(KBBI) mendepaian itu? Mungkin finisikan suksaja mungkin tidak. ses berarti Sebab, banyak berhasil; berGhafur juga ketika seuntung. Sementara ensiWartawan Haluan Kepri seorang menjadi walikota, wakil klopedia bebas Wikipedia, sukses didefi- rakyat atau jabatan tertinggi nisikan sebagai suatu kehor- misalnya, tetap saja mengeluh. Masih soal sukses, ada ungmatan atau prestise yang dikaitkan dengan pencapaian suatu kapan menarik tentang enam kedudukan seseorang dalam kata ini. Saya mengutipnya dari sebuah tanyangan reality show status sosialnya. Jika merujuk dua definisi itu, di televisi Take Me Out Indonesia. apakah bagi kita sukses cukup Menurut seorang peserta, sukses berhenti pada konteks keber- tidak hanya berhenti pada capaihasilan atau keberuntungan. an materi dan kehormatan. Tapi Saya pikir untuk pada kondisi kesuksesan itu mesti berpuncak tertentu, bisa. Tapi dalam kon- pada bagaimana membangun teks lain, capaian itu kadang kehormonisan hidup dan memtidak memuaskan seseorang. bahagiakan. Tidak perlu jabatan Lihat saja banyak kasus orang tinggi dan capaian yang mengyang kita nilai sukses, malah gila, tapi bagaimana bisa hidup harmonis dan bermanfaat. merasa tidak sukses. Ungkapan itu menurut saya Kasus terbaru misalnya, suami orang terkaya Inggris sebuah makna sukses luar biasa. menceraikan istrinya, cuma Karena sejatinya, jika mengutip ingin hidup sederhana. Ia me- pesan agama, kita ini memang rasa hidupnya tidak sukses hidup selain jadi khalifah tapi mencapai kebahagiaan dengan juga bagaimana bermanfaat harta melimpah. Padahal dalam dan membahagiakan. Lantas bagaimana kesuksepersfektif capaian, jadi miliader adalah sebuah posisi kesukse- san dalam pemilu harus dimaksan sangat luar biasa. Ironis, nai? Apa sebatas pemilu itu bertolak belakang dengan ke- lancar, aman, jujur dan adil? Bagi inginan sebagian besar kita, jadi saya, pemilu sukses itu tidak miliader sebuah capaian yang puas, berhenti pada stasion lancar, aman jujur dan adil. Tapi sangat fantastis. Jika ditanya kepada kita se- pemilu sukses juga mesti bermua, sesungguhnya makna ke- puncak pada terpilihnya pemimsuksesan mirip tapi tidak sama. pin yang berkualitas, jujur dan Kemiripan mungkin dalam de- amanah. Jika ini tercapai, Indofinisi capaian. Tapi dalam kon- nesia sukses menggelar pemilu... teks kepuasan, bisa saja berbeda. Setuju ngak?... ***

√ Dosen UMRAH Kena Sanksi - Jangan gentar pak dosen! √ Warga Karimun Menjerit Kekeringan - Baru tau pentingnya air! REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi

P o j o k

Editor : Fery Heriyanto, Layouter: Zikri Karisma


CMYK

Meranti

Senin, 10 Maret 2014

6

Banyak Industri Rumahan Tak Miliki Izin SELATPANJANG (HK) — Banyak home industri di Meranti tak memiliki izin usaha. Meski usaha yang dijalaninya telah maju dan berkembang, namun para pelaku industri rumahan enggan mengusuh izin usaha. Bahkan karyawannyapun tak tercatat sebagai tenaga kerja. Ruslan Liputan Meranti Untuk menindak tegas pelaku usaha yang tetap membandel ini, dibutuhkan keterlibatan tim Yustisi yang khusus menangani hal tersebut. Demikian dikatakan Kepala Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMPPT) Kepulauan Meranti, Hendra Putra didampingi Kabid Perizinan Jasa Usaha, H Sutardi, Minggu (9/3) menanggapi banyaknya usaha yang tak memiliki izin. Tim Yustisi, kata dia terdiri dari satuan kerja instansi terkait yang saling berkoordinasi dan bekerjasama menindak usaha maupun pelaku usaha yang tak menjalankan prosedur "Sejauh ini, kita belum memiliki tim yustisi yang berwenang dalam menindak pelaku-pelaku usaha yang tak menjalankan prosedur. Dan ini perlu menjadi pertimbangan,

agar segera dibentuk dengan melibatkan berbagai pihak yang terkait, " ujar Hendra. Terkait banyaknya Hendra ditemukan usaha yang tak berizin dan tindakan dari BPMPPT sendiri, Hendra mengatakan pada prinsipnya BPMPPT hanya memiliki kewenangan dalam mengeluarkan izin bagi pelaku usaha yang mengajukan untuk mendapatkan izin. Sementara untuk menindak pelaku usaha yang tidak memiliki izin usaha, itu diluar kewenangannya, "Kalau ada yang mengajukan, permohonan izin usaha, baru kami proses. Tapi kalau untuk menindak usaha yang tak memilik izin, bukan kewenangan BPMPPT. Tapi ini menjadi kewenagangan pihak lain yang terkait. Untuk itu, usaha

yang jelas-jelas tak berizin, tentu merugikan daerah karena tak membayar pajak. Apalagi sampai ditemukan produk yang memakai merek da-gang negara lain sementara produksinya di Selatpanjang, ini yang harus ditindak tegas, bukan hanya diperingatkan dan himbauan," tegas Hendra. Di tempat terpisah Kabid Tenaga Kerja Dinas. Sosial Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Kepulauan Meranti, Syarifudin Y Kai menjelaskan perusahaan berkewajiban untuk melaporkan kegiatan usaha dan tenaga kerjanya serta memberi upah sesuai standar yang telah ditentukan. Saat ini telah terdaftar 245 perusahaan yang beroperasi di Kepulauan Meranti dengan jumlah tenaga kerja mencapai ribuan orang. Namun dari jumlah tersebut, pelaku usaha dari industri rumah tangga seperti usaha kue semprong sampai saat ini belum terdaftar di Dinasterkait. "Hingga kini belum ada satupun industri kue semprong yang mendaftarkan izin usahanya, maupun tenaga kerjanya. Hal inii tentunya jadi tugas bagi kami, untuk menelusuri sejauh mana usaha ini memperlakukan tenaga kerjanya. Baik dari segi pekerjaan maupun upahnya. Kalaju pihak perusahaan menolak membayar gaji kar-

NET

TINJAU LISTRIK — Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir saat meninjau mesin pembakit listrik PLTG beberapa waktu lalu. Kebutuhan listrik di Meranti sudah mulai teratasi. yawannya tidak memnuhi standar upah yang ditentukan, ini jelas-jelas melanggar aturan. Kita akan berikan peringatan pada pihak perusahaan terkait. Dan kalau tetap membandel, kita akan berikan sanksi tegas sesuai aturan UU ketenag kerjaan," ungkap Syarifudin. Ditambakannya, dalam mengawasi perusahaan lanjut Syarifudin menjadi tugas

pengawas ketenagakerjaan sesuai UU No 3 tahun 1951 dan Peraturan Pemerintah No 21 tahun 2010, pengawas ketenagakerjaan memiliki tugas untuk mengawasi jalannya UU Ketenagakerjaan di perusahaan-perusahaan. Namun diakuinya, saat ini Disnakertrans Meranti masih kekurangan SDM yang memiliki keahlian dalam tugas pengawasan perusahaan. Dengan

kurangnya tenaga pengawas tersebut, menyebabkan pihaknya kesulitan dalam melakukan pengawasan terhadap ratusan perusahaan besar dan kecil yang beroperasi saat ini. Saat ini, kita hanya ada satu orang tenaga pengawas yang setiap harinya harus bekerja untuk mengawasi ratusan perusahaan. "Saat ini kami memang butuh rekrutmen tenaga pe-

CMYK

ngawas baru. Dan terkait usulan tersebut sudah diajukan ke Pemkab Meranti. Terkait berbagai pelanggaran yang ditemukan oleh pengawas perusahaan, mayoritas adalah pelanggaran normatif yang seharusnya dipatuhi oleh perusahaan, seperti perusahaan yang harusnya membayar pekerjanya sesuai UMK, tapi tak mentaatinya,� tandas Syarifuddin. ***

Editor: Arment, Layouter: Novrizal


Sambungan

Senin, 10 Maret 2014

Kubu Anas Siap Hadang KPK Terkait Penyitaan Rumah JAKARTA (HK) — Kubu Anas Urbaningrum meradang terkait penyitaan rumah mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu di Jalan Selat Makassar C 9/22, Duren Sawit, Jakarta Timur, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mereka menyatakan siap menghadang penyidik KPK yang kabarnya hari ini, Senin (10/3) bakal memasang papan pemberitahuan penyitaan di rumah bekas Anggota Komisi Pemilihan Umum itu. "Kami dapat kabar besok Senin (hari ini, red) pukul 11.00 WIB siang penyidik KPK akan ke Duren Sawit, untuk keperluan penyitaan tanah. Kami akan buatkan 'sambutan' untuk menghormati kedatangan para penyidik KPK. Wa-

laupun mereka telah berbuat semena-mena dan melampaui batas terhadap mas AU dan keluarganya," tulis salah satu anggota tim kuasa hukum Anas, Handika Honggowongso, melalui pesan singkat, Minggu (9/3). Menurut Handika, aksi itu dilakukan supaya penyidik KPK tidak salah menyita obyek (error in objecto). Menurut dia, tanah dan bangunan di lokasi itu didapat dari sumber yang sah dan bisa dibuktikan. "Setelah kami periksa silang informasi dan bukti, tipologinya diperoleh dari sumber yang sah dan legal. Ndak ada aliran dana dari predicate crime (kasus hambalang dan proyek lainnya) yang disangkakan ke Mas AU," sambung Handika.

Handika mengatakan pengumuman KPK soal penyitaan harta milik Anas hanyalah gertakan dan tidak berdasar. Maka dari itu, dia dan kuasa hukum Anas lainnya siap beradu argumen dengan penyidik KPK buat membuktikan hal itu. "Setelah itu silakan juru bicara KPK umumkan. Jadi ndak bluffing (menggertak) seperti kemarin. Belum disita sudah di umumkan. Kan konyol itu," lanjut Handika. Sayangnya, sampai berita ini diturunkan, Juru Bicara KPK Johan Budi belum memberikan keterangan soal itu. Dia mengatakan akan menanyakan hal itu terlebih dulu kepada pihak penyidik. "Nanti saya cek dulu," tulis Johan dalam pesan singkatnya. (mdk)

Kampus Mesti Kritik RUU KUHP dan KUHAP JAKARTA (HK) — Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Busyro Muqoddas mengeluhkan minimnya perhatian institusi kampus terhadap wacana RUU KUHP dan RUU KUHAP. Padahal, menurut dia, materinya berpotensi melemahkan posisi KPK dan sejumlah lembaga khusus negara lain yang keberadaannya mendukung reformasi penegakan hukum. "Saat ini, meskipun agak terlambat, mereka harus bersuara," katanya, setelah berbicara dalam diskusi "Membangun Kembali Kedaulatan Publik" yang digelar Forum Jogja di Rumah Makan Emfa, Jalan Parangtritis, Bantul, Minggu (9/3). Busyro berpendapat institusi kampus mengemban tugas penting untuk mencetak kader intelektual penyokong tranformasi sosial dan perubahan sistemis di Indonesia. Karena itu, mereka perlu ikut bersuara dalam isu penting yang berupaya menghambat perbaikan ne-

gara. "Selama ini jarang sekali institusi kampus bersuara," katanya. Busyro mengatakan pemerintah memang sudah memberikan sinyal mengakomodasi permintaan KPK dan publik untuk menunda proses revisi RUU KUHP dan RUU KUHAP. Sinyalemen itu muncul dalam pertemuan antara KPK dan pemerintah saat membahas problem dalam draf kedua beelid tersebut. "Kami menunggu bentuk konkret dari sinyal itu," kata Busyro. Karena itu, dia berpendapat peran kampus dalam menyuarakan kritik terhadap potensi pelemahan penegakan hukum untuk kejahatan luar biasa yang muncul dalam revisi RUU KUHP dan KUHAP masih penting. Busyro mengatakan respons gerakan masyarakat sipil atas isu ini bisa membantu mendorong pemerintah agar tidak main-main lagi dalam merevisi UU KUHP dan KUHAP. "Institusi kampus, ormasormas keagamaan, asosiasi pe-

ngacara yang kritis jangan tidur ketika ada masalah-masalah seperti ini," kata Busyro. Peneliti dari Pusat Kajian Anti Korupsi (Pukat) Universitas Gadjah Mada, Hifdzil Alim, memaklumi kritik Busyro terhadap kampus. Selama ini, menurut dia kalangan kampus yang banyak bersuara kritis ke RUU KUHP dan KUHAP baru lembaga selevel pusat studi ataupun akademikus. "Dinamika di bawah seperti itu banyak, tapi jarang mendapat tanggapan serius dari elite kampus," katanya. Meskipun pembahasan RUU KUHP dan KUHAP kemungkinan kecil bisa terus berlanjut di pemerintahan SBY, Hifdzil berpendapat tekanan publik memang masih dibutuhkan. Dia berpendapat, dengan begitu, pemerintah akan menerima risiko dihujani kritik luas apabila nekat melanjutkan pembahasannya. "Pemerintahan baru juga harus memperbaiki isi drafnya," katanya. (tmp)

national"-dengan menghadiri Grammy Awards di Los Angeles, Amerika, beberapa waktu lalu. Namun, publik memberi perlakuan berbeda kepada keduanya. Agnes seolah dibenci, dan Cinta tak henti dipuji. Bagaimana pendapat Cinta mengenai busananya, dibanding-

kan dengan Agnes Monica? "Setiap orang punya selera. Mungkin busana yang saya pakai lebih disukai masyarakat Indonesia yang berbudaya ketimuran. Tapi untuk orang Barat mungkin busana yang dipakai Agnes sangat disukai," tutur Cinta. (tmp)

listrik oleh PLN ke Pemko lalu ke DPRD, sangat tidak tepat. Karena di saat para anggota dewan mempersiapkan pemilu, justeru diajukan rencana kenaikan. Istilahnya, ketika orang sedang ngantuk, lalu disorong bantal maka mereka akan tertidur lelap. "DPRD ini merupakan lembaga. Kalau pembahasan hanya dilakukan hanya satu atau dua orang saja, maka produk yang dikeluarkan dari lembaga ini merupakan ilegal," pungkasnya. Walikota Tolak Sementara itu, Pemerintah Kota Batam tetap menolak rencana kenaikan tarif listrik yang diusulkan PT PLN Batam. Alasannya, PT PLN Batam dinilai masih bisa mengembangkan usaha, seandainya tarif listrik tidak naik. Hal itu berdasarkan hasil kajian Pemko Batam. "Tidak ada kenaikan listrik, kami tidak menerima wacana itu. Saat ini, berdasarkan kajian yang kami lakukan, tidak naik pun tarif listrik, PT PLN Batam masih bisa operasional dan masih bisa mengembangkan usahanya," kaya Walikota Batam Ahmad Dahlan ditemui usai gerak jalan sehat yang digagas KPU Kota Batam, di Nagoya, kemarin. Menurut Dahlan, naik tidaknya tarif listrik merupakan kewenangan dari seorang kepala daerah. Sebab, hal tersebut sudah didelegasikan oleh Menteri ESDM kepada semua kepala daerah. "Kewenangan ini kan ada di tangan kepala daerah. Kalau tidak ada kenaikan tarif listrik, maka

tidak akan diusulkan ke DPRD Kota Batam," ucapnya. Kendati demikian, lanjut dia, Pemko Batam mengharapkan kepada PT PLN Batam, agar bersabar walaupun sampai saat ini usulannya belum bisa diterima. Tidak hanya itu, Dahlan juga menyatakan, pihaknya akan terus melakukan kajian. "Kita maunya PT PLN bisa bersabar dan menahan diri. Kami juga masih terus melakukan kajian, kalau memang diharuskan naik ya akan kami setujui, tapi saat ini Pemko menyatakan belum bisa menaikan tarif listrik," ucapnya. Diberitakan sebelumnya, penyesuaian tarif listrik berkala (PTLB) Batam sebesar 17,19 persen, sangat dipengaruhi oleh kurs dollar. Jika dollar naik maka PTLB juga ikut naik, sebaliknya jika dollar turun, PTLB juga ikut turun. Humas PT PLN Batam Achirul Soleh menyebutkan, meskipun PTLB dipengaruhi kurs dollar, tapi untuk menerapkan PTLB, PT PLN Batam tetap mengajukan besarannya ke Pemerintah Kota (Pemko) Batam. "Ini kami buat, karena kenaikan kurs dollar yang semula sekitar hanya Rp9.000-an, namun kenyataannya sekarang mencapai Rp12.000-an untuk satu dollar Amerika," katanya. Ia menyebutkan, yang membuat PTLB ini dipengaruhi kurs dollar karena pembelian bahan bakar untuk produksi masih menggunakan dollar. Untuk itu, setidaknya PT PLN Batam harus memiliki selisih hingga 30 persen setelah dikalkulasikan. (lim/byu)

Dari Halaman 1

Banjir Pujian Avantie, yaitu Intan Avantie. Pujapuji datang kepadanya saat ia mengunggah dua gaun yang dipakainya lewat akun Twitternya, @xcintakiehlx. Sengaja atau tidak, cara berbusana Cinta pun dibanding-bandingkan dengan penyanyi Agnes Monica yang lebih dulu "go inter-

Dari Halaman 1

Beredar SMS kesepakatan itu dilakukan bersama Direktur PLN Batam di Jakarta, dua minggu sebelum ketuk palu. Nomor ponsel yang mengirim SMS ke Haluan Kepri, ketika dihubungi, walau terdengar nada masuk, namun tidak mengangkat. Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, kemarin, membantah isu suap terhadap sejumlah oknum Dewan Batam tersebut. Ia menyatakan isu itu adalah fitnah. "Jangan fitnah lah. Kalau bagi orang yang beragama, maka jangan takut menyampaikan informasi itu secara terbuka. Jangan sembunyi. Kalau dia (pihak yang mengirim SMS) tidak punya uang untuk melaporkan ke KPK, biar kita bantu dananya. Jadi janganlah beropini," kata Surya. Hal Senada juga disampaikan Ed. Katanya, SMS yang menyebutkan dirinya ikut menerima uang pelicin itu adalah fitnah. Saat dikonfirmasi, Ed menjelaskan bagaimana proses semestinya jika PLN mengusulkan kenaikan tarif listrik. Katanya, pertama prosesnya adalah pihak PLN mengajukan ke Pemko Batam, lalu diteruskan ke DPRD. Menurutnya, proses itu sampai sekarang masif. "Soal Perda itu, hingga saat ini masih di Kementerian Dalam Negeri, karena ada beberapa hal yang ditolak. Dan komisi III sendiri belum ada memberikan rekomendasi terkait hal itu," ujar Ed. Sementara itu sumber di DPRD Batam mengatakan, momentum pengajuan rencana kenaikan

Dari Halaman 1

Tiap Desa tuk menyejahterakan masyarakat Kepri, dari segi infrastruktur desa. Kades Kelola Keuangan Hal senada disampaikan Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (BPMD) Provinsi Kepri Buralimar. Ia menjelaskan, tiga desa mewakili masing-masing kabupaten dan kota. "Penyalurannya langsung ditransfer ke rekening kepala desa masing-masing," terangnya. Program bantuan pembangunan desa, kata dia, secara simbolis dilakukan pertama kali di Kota Batam, Kabupaten Karimun dan Kabupaten Bintan. Selanjutnya akan diteruskan di kabupaten/kota lainnya.

"Program ini untuk memberdayakan desa melalui program otonomi desa. Jika selama ini kepala desa tidak memiliki anggaran, maka sekarang mereka diberi hak untuk mengelola keuangannya sendiri. Untuk pengawasan anggaran, masyarakat yang mengawasi dan lintas SKPD. Jadi mereka yang menggunakan, mereka juga yang mengawasi anggaran," bebernya. Desa atau kelurahan yang bisa mendapatkan bantuan program ini, kata dia, adalah yang masih memiliki sarana prasarana minim. Sementara penunjukan desa penerima program bukanlah peme-

rintah provinsi, melainkan melalui usulan bupati atau walikota yang bersangkutan. Dana bantuan Rp500 juta tersebut, kata Buralimar, diprioritaskan untuk pembangunan fisik, seperti jalan desa, pelantar desa dan lainnya yang belum mendapat sokongan dari APBD. Sementara pelaksanaannya harus transfaran dan dilakukan melalui tender. "Bila program ini dianggap berhasil dan mengangkat kehidupan masyarakat, maka, tahun berikutnya jumlah desa penerima program ini akan ditambah," tukasnya. (sut)

Dari Halaman 1

Karimun Siap "Kami sangat berterima kasih kepada Haluan Kepri yang memberi kesempatan Karimun sebagai lokasi turnamen bola voli internasional tahun 2014 ini. Dan, Kabupaten Karimun siap menjadi tuan rumah yang baik guna menyukseskan ajang tahunan Haluan Kepri yang sudah memasuki tahun kedelapan," ujar Nurdin kepada ribuan peserta yang hadir dalam pelantikan organisasi pemuda Kertang. Dikatakan, berbagai persiapan telah dilakukan jelang iven yang berhadiah total Rp150 juta. Salah satunya membenahi fasilitas dan prasarana GOR Karimun yang akan dijadikan sebagai venue pertandingan akbar tersebut. Seperti diketahui, turnamen Haluan Kepri Cup ke-8 akan dige-

lar kembali pada 6-10 Mei 2014. Setelah tujuh tahun berturut-turut dilaksanakan di Kota Batam, ajang bergengsi dan terakbar di Kepri ini mencoba nuansa baru di Kabupaten Karimun. Berpindahnya venue pertandingan dari Batam ke Karimun sebagai salah satu langkah media Haluan Kepri dalam memasyarakatkan olah raga, khususnya bola voli. "Memang dari konsep awal, turnamen Haluan Kepri ini bakal digelar di seluruh kabupaten/kota yang ada di Kepri. Dan, tahun ini yang siap menggelar ajang bergengsi dengan skala internasional adalah Kabupaten Karimun," ungkap Rinaldi Samjaya. Berbeda dengan turnamen-turnamen sebelumnya, kata Rinaldi,

Aldhy punya alasan tersendiri tentang itu. Menurutnya, sudah sepatutnya Tanjungpinang dan Bintan ini bisa memberikan gambaran dan sumbangsih baru pada dunia perfilman Indonesia. "Pulau Bintan dan Tanjungpinang itu eksotis banget. Rugi kalau gak dieksplor dan dimaksimalin," katanya. Ada yang berbeda dari film kedua sutradara muda ini. Bila pada Lebaran The Movie, Aldhy langsung menjadikan film itu utuh dan bisa langsung ditonton, namun di ilm Heaven Island ini, Aldhy terlebih dahulu memproduksi teaser alias film pendek. "Teaser itu kayak sinopsis gitu," terangnya. Nantinya, teaser itulah yang akan Aldhy tawarkan ke produserproduser ternama yang ada di Jakarta. "Tapi tidak menutup kemungkinan kalau ada produser dari sini yang mau produksi film ini," ungkapnya. Setelah itu, lanjut Aldhy, ba-

Mobil tersebut berkeliling di Jalan A Yani Meral yang merupakan kawasan pecinan di Karimun. Sopir lori lalu memanggil warga yang membutuhkan air bersih dan membagikannya kepada warga. Terang saja, warga yang membutuhkan segera menyambangi mobil tersebut dengan membawa jerigen kosong. Aksi bagi air bersih itu sudah berlangsung sejak Sabtu lalu. Ketua Pameral, Djufrial Djailani merasa bangga melihat aksi bagi air bersih kepada warga tersebut. Hanya saja, dirinya merasa heran melihat tida adanya kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang sudah mulai menjerit kekurangan air bersih. "Apa yang dilakukan warga keturunan ini patut dicontoh oleh pemerintah," kata Djufrial. Ia menilai, kepekaan Pemkab

Karimun terhadap bencana kekeringan dan kebakaran yang terjadi di Karimun, sejak satu bulan belakangan tidak ada sama sekali. "Harusnya, Pemkab Karimun segera membentuk tim untuk mengatasi bencana kekeringan dan kebakaran yang sudah melanda daerah ini, bukan malah diam berpangku tangan," tuturnya. Kata Djufrial, selama ini Pemkab Karimun hanya melakukan pencitraan dengan menggalang bantuan dana bagi korban bencana Sinabung. Namun, ketika masyarakatnya sendiri yang dilanda kebakaran dan kekeringan mereka hanya diam tanpa melakukan reaksi apapun. "Apa yang dilakukan Pemkab Karimun bagi saya hanya sebuah pencitraan, harusnya mereka tanggap melihat bencana ini," kritiknya. (ham)

numpang yang menggunakan paspor palsu dalam penerbangan MH370 itu. Dua orang diduga menggunakan paspor yang dicuri dari warga Austria dan Italia. Keberadaan dua penumpang yang menggunakan paspor palsu ini menimbulkan pertanyaan. Tak sedikit orang yang mengira ada keterlibatan teroris dalam hilangnya Malaysia Airlines yang membawa 239 penumpang tersebut. "Kami mengetahui adanya laporan mengenai paspor curian yang digunakan penumpang dalam penerbangan yang hilang itu," ujar seorang pejabat intelijen AS, seperti dikutip CNN, Minggu (9/3). "Untuk saat ini tidak ada tanda-tanda kegiatan terorisme. Meskipun saat ini kami masih terus melacak kaitannya," imbuhnya. Keluarga Pasrah Adik salah satu penumpang pesawat Malaysia Airlines, Indra Suria Tanurisan, yaitu Iman Suria Tanurisan mengatakan pihak keluarga hanya bisa berharap yang terbaik bagi kondisi Indra. "Kalau bisa selamat, tapi kita hanya bisa berharap," kata Iman saat ditemui di kediamannya, kemarin. Iman mengatakan pihak keluarga sudah mengetahui bahwa Indra akan bertolak ke Cina untuk urusan pekerjaan. "Pekerjaannya, saya tidak tahu persis bergerak di bidang apa," katanya. Menurut Iman, Indra bertolak dari Jakarta pada Jumat, 6 Maret 2014. Pihak keluarga pun sudah mengetahui Indra akan menggunakan maskapai Malaysia Airlines. Pihak keluarga, menurut Iman, sudah dihubungi oleh pihak mas[-kapai dan Kementerian Luar Negeri Indonesia. "Tadi dari Kementerian Luar Negeri sudah berkunjung," katanya. Selain itu, pihak Malaysia Airlines pun menawarkan untuk membawa keluarga Indra dengan menunggu kabar perkembangan investigasi pesawat di markas besar Malaysia Airlines. "Tapi,

buat apa, cuma bikin capai sepertinya kalau di sana," kata Iman. Selain itu, menurut Iman, sudah ada pihak dari kepolisian forensik untuk mengambil sampel DNA dirinya. "Untuk memastikan data jika berhasil ditemukan," katanya. Istri Indra sendiri, menurut Iman, saat ini sedang dalam kondisi menenangkan diri. "Saat pertama kali mengetahui shock, karena sempat melihat beritanya tapi tidak mengetahui bahwa Indra dalam pesawat itu," kata Iman. Sementara itu, Ibu Firman Chandra Siregar, Herlina Panjaitan, berharap putranya, yang menumpang pesawat Malaysia Airlines, selamat. Herlina belum menerima pernyataan resmi dari pihak berwenang mengenai keadaan anaknya. "Kami masih menunggu penjelasan resmi dari pihak perusahaan Malaysia Airlines," katanya. Seperti diberitakan, pesawat Malaysia Airlines MH370 bertolak dari Kuala Lumpur pada Sabtu pukul 00.41 dan akhirnya hilang kontak pada pukul 02.40. Sesuai jadwal, pesawat seharusnya mendarat di Beijing pukul 06.30 waktu setempat, Sabtu (8/3). Data paling mutakhir menunjukkan bahwa pesawat jenis Boeing 777-200 itu membawa 239 penumpang. Dari jumlah tersebut, 153 penumpang adalah warganegara China. Lalu, ada 38 penumpang warga negara Malaysia dan 7 warga negara Indonesia. Upaya pencarian terus dilakukan dengan bantuan lintas negara mulai dari Vietnam, Indonesia, dan China. Hingga kini, belum diketahui penyebab hilangnya kontak pesawat Malaysia Airlines itu. Sejumlah spekulasi menduga adanya keterlibatan kelompok teroris. Pihak maskapai pun masih menelusuri sejumlah nama penumpang yang ternyata diketahui membawa paspor palsu. (ant/kcm/vvn/dtc/tmp/rol)

Dari Halaman 1

Libatkan 22 AS juga mengkonfirmasi mengirimkan pesawatnya, sementara China juga berkomitmen akan membantu. Malaysia dalam operasi SAR ini bekerja sama dengan Vietnam. PM Malaysia Datuk Seri Najib Razak mengatakan wilayah pencarian akan diperluas, dari lokasi sinyal pesawat diterima. "Seluas yang mungkin bisa, dan selama mungkin," kata Najib seperti dikutip dari New Strait Times. RI 5 Kapal Sementara itu, Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Marsetio menyatakan TNI AL segera mengerahkan lima kapal perang dan satu helikopter untuk membantu pencarian pesawat terbang Malaysia Airlines MH370 tersebut. "Tadi saya berkomunikasi dengan Panglima Tentera Laut Diraja Malaysia, Laksamana Tan Sri Abdul Aziz. Intinya, mereka meminta kami membantu mencari pesawat terbang Malaysia Airlines yang dinyatakan hilang kontak itu," katanya di Jakarta, kemarin. Lima kapal perang TNI AL yang segera ditugaskan itu, kata dia, semuanya tergabung dalam Komando Armada Indonesia Kawasan Barat Indonesia TNI AL. "Ada yang memang sedang tugas patroli dan ada yang langsung diperintahkan berlayar misi dari pangkalannya," ujar Marsetio. Wilayah operasi pencarian bagi kapal-kapal perang TNI AL itu, kata dia, ada di wilayah perairan Indonesia di Selat Malaka. "Kami kerahkan kekuatan agar misi pencarian ini segera menunjukkan hasil. Kami senantiasa berkoordinasi dan saling membagi informasi dengan rekanrekan internasional kami dalam misi pencarian ini," kata Marsetio. Sanggah Dugaan Teror Dari Amerika Serikat, intelijen negera adidaya itu menyanggah adanya aksi teror dalam insiden ini. Seperti diberitakan, sebelumnya, ada laporan bahwa ada pe-

rulah film ini akan tayang di seluruh bioskop di Indonesia. Aldhy menyebutkan, produksi teaser ini independen. "Nggak ada disuruh pemerintah atau pihak lain," tuturnya. Menyiasati hal itu, Aldhy pun menggandeng beberapa rekanan sponsor lokal yang ada di Tanjungpinang dan Bintan, seperti; PT SJG, Studiomelayudotcom, Green Beauty Clinic, Tiki Batam dan Nirwana Resort. "Banyak pihak swasta yang antusias ketika saya sodorkan proyek film ini," ucapnya. Aldhy menceritakan, nanti, pada film Heaven Island ini, Wulan Guritno akan berperan sebagai Laila, gadis asli asal Pulau Bintan. Sebagai perempuan Melayu tulen, Laila punya cita-cita besar untuk memajukan tanah kelahirannya. Namun, upaya itu berlaku tidak mudah bagi Laila. Apa yang menghambat mimpi Laila? "Nanti dulu dong, masih rahasia," tutup Aldhy. (cw72)

Dari Halaman 1

Warga Karimun air," tutur perempuan beranak satu ini, Minggu (9/3). Untuk memenuhi kebutuhan air bagi keluarganya, terpaksa suami Desi mencari air bersih ke sumur kampung yang berada cukup jauh dari rumahnya. Sayangnya, untuk mendapatkan air bersih di sumur tersebut tidak mudah. Pasalnya, puluhan warga sudah mulai antre mendapatkan air bersih dari sumur tersebut. Masih di kawasan Meral, untuk mengatasi krisis air bersih bagi warga keturunan Tionghoa, mereka membagi-bagikan air bersih kepada warga mereka yang membutuhkan dengan cara mengangkut air menggunakan mobil bak terbuka yang biasa digunakan untuk mengantar jenazah ke pemakaman. Di atas mobil tersebut, ditaruh tanki air dan mesin pompa air.

iven Haluan Kepri Cup kali ini lebih mengutamakan kualitas. Salah satunya dengan membatasi jumlah tim peserta yang akan ambil bagian. "Untuk Haluan Kepri Cup ke-8, jumlah peserta kita batasi 24 tim saja. Dimana, tim putra sebanyak 16 tim dan putri hanya 8 tim peserta. Langkah itu diambil agar tiap pertandingan lebih berkualitas, karena tim peserta yang ikut akan kita seleksi," papar Rinaldi. Rinaldi menambahkan, jika saat ini sudah ada 13 tim yang memastikan keikutsertaannya di Haluan Kepri Cup ke-8. Diantaranya 8 tim asal Malaysia (4 tim putra dan 4 tim putri), tim putra/ putri Jakarta TNI AU, tim putra/ putri Setkab Karimun, dan tim putra BNM Batam. (kid)

Dari Halaman 1

Ajak Wulan Bila tidak ada hambatan, lanjut Aldhy, Wulan Guritno dijadwalkan tiba di Tanjungpinang hari ini, Senin (10/3) pagi. Film bertajuk Heaven Island ini merupakan film kedua Aldhy. Sekitar setahun lalu, ia merilis Lebaran The Movie yang dibintangi Dinda Hauw dan beberapa artis lokal. Sama dengan film sebelumnya, Aldhy juga yang menulis naskahnya. "Nanti Mba Wulan juga akan beradu akting dengan anak-anak sini (Tanjungpinang-Bintan)," ujarnya. Aldhy memang sengaja ingin melibatkan talenta-talenta lokal, yang menurutnya mereka tidak kalah dengan artis dari Jakarta. "Mereka kurang kesempatan saja," tukasnya. Disinggung soal lokasi syutingnya, Aldhy menyebutkan masih menjadikan Tanjungpinang dan Bintan sebagai tempat pengambilan gambar. Penggarapan film sebelumnya, pun demikian.

7

Editor: Andi, Layouter: Ricoh Polda


CMYK

Senin, 10 Maret 2014

Astaka Mengadopsi Masjid Al-Nabawi

Cahaya Surah Ibrahim URAH Ibrahim adalah surah ke-14 dalam al-Quran. Surah ini terdiri atas 52 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makkiyyah karena diturunkan di Mekkah sebelum Hijrah. Dinamakan Ibrahim, karena surah ini mengandung doa Nabi Ibrahim yaitu ayat 35 sampai dengan 41. Doa ini isinya antara lain: permohonan agar keturunannya mendirikan shalat, dijauhkan dari menyembah berhala-berhala dan agar Mekkah dan daerah sekitarnya menjadi daerah yang aman dan makmur. Doa Nabi Ibrahim ini telah diperkenankan oleh Allah SWT sebagaimana telah terbukti keamanannya sejak dahulu sampai sekarang. Doa tersebut dipanjatkan beliau ke hadirat Allah sesudah selesai membina Ka'bah bersama puteranya Ismail, di dataran tanah Mekkah yang tandus. Pokok-pokok isi kandungan surah Ibrahim, antara lain, Keimanan: AlQur'an adalah pembimbing manusia ke jalan Allah SWT; segala sesuatu dalam alam ini kepunyaan Allah SWT; keingkaran manusia terhadap Allah SWT tidaklah mengurangi kesempurnaan-Nya; nabi-nabi membawa mukjizat atas izin Allah SWT semata-mata; Allah SWT kuasa mematikan manusia dan membangkitkannya kembali dalam bentuk baru; ilmu Allah meliputi yang lahir dan yang bathin. Hukum-hukum: Perintah mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian harta baik secara rahasia maupun secara terang-terangan. Kisahkisah: Kisah Nabi Musa dengan kaumnya, serta kisah para rasul zaman dahulu. Dan lain-lain: Sebabnya rasul-rasul diutus dengan bahasa kaumnya sen-

S

Interaktif

diri; perumpamaan tentang perbuatan dan perkataan yang hak dengan yang bathil; kejadian langit dan bumi mengandung hikmah-hikmah; macam-macam nikmat Allah kepada manusia dan janji Allah kepada hamba-hamba yang mensyukuriNya. Terjemahan surah Ibrahim ayat 1-5. 1. Alif, laam raa. (ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu supaya kamu mengeluarkan manusia dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dengan izin Tuhan mereka, (yaitu) menuju jalan Tuhan yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji. 2. Allah-lah yang memiliki segala apa yang di langit dan di bumi. dan kecelakaanlah bagi orang-orang kafir karena siksaan yang sangat pedih, 3. (yaitu) orang-orang yang lebih menyukai kehidupan dunia dari pada kehidupan akhirat, dan menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allah dan menginginkan agar jalan Allah itu bengkok. mereka itu berada dalam kesesatan yang jauh. 4. Kami tidak mengutus seorang rasulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki, dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. dan Dia-lah Tuhan yang Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. 5. dan Sesungguhnya Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami, (dan Kami perintahkan kepadanya): "Keluarkanlah kaummu dari gelap gulita kepada cahaya terang benderang dan ingatkanlah mereka kepada hari-hari Allah". sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi Setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.**

Haluan Kepri membuka rubrik Interaktif terkait penyelenggaraan MTQ XXV Tingkat Nasional di Batam. Masyarakat bisa mengirimkan SMS ke 085264088880 ------------------------------------------------------------mtq jd sarana untk menumbuhkn minat baca anak untk membaca Alqur'an.ajak anak2 untk ikut menyakskan dn mendengarkan pembcaan Alqur'an yg dikumndngkan para qari qariah.dan ajaklah anak untk ikut mnyaksikan lomba lainnya pd mtq nasional di batm 08136441xxxx mtq sukses, minat baca ALQUR'AN terus meningkat.. 08576569xxxx

Insert Jakarta Punya Museum AlQur'an Terbesar di Dunia AKARTA ternyata punya juga Museum AlQur'an. Bahkan, Museum Al Quran di Jakarta merupakan yang terbesar kedua di dunia, setelah Museum AlQur'an di Bahrain. Tepatnya Di Taman Mini Indonesia Indah, selain terdapat museum-museum budaya Indonesia juga terdapat museum religi, yaitu Museum AlQur'an atau Bayt AlQur'an. Museum ini diresmikan oleh Presiden Suharto pada 20 April 1997, di atas lahan lebih kurang 2 hektare dan luas bangunan 17.000 meter persegi. Bangunannya berbentuk bujur sangkar dengan atap limas, seperti Masjid Demak, Jawa Tengah. Bangunan ini terdiri dari empat lantai. Lantai pertama merupakan masjid dan ruang tamu, toko souvenir, kafe, serta ruang pameran yang dilengkapi sarana audio-visual. Lantai kedua berfungsi sebagai museum. Lantai ke-

J

tiga merupakan ruang perpustakaan dan penelitian. Sementara, lantai ke empat merupakan ruang kelas, ruang pengajaran, dan tahfizh AlQur'an. Di ruang utama terdapat AlQur'an raksasa yang ditulis oleh santri Pondok Pesantren Al Asy'ariyyah, K alibeber, Wonosobo. AlQur'an ini berukuran 2x1,5 m dengan memakan waktu penulisan 14 bulan mulai 16 Oktober 1991 sampai 31 Desember 1992. Ruang dalam museum menyimpan aneka Mushaf AlQur'an dari 27 provinsi serta manuskrip AlQur'an dari dalam maupun luar negeri. Di ruang pameran berisi benda-benda budaya bernapaskan Islam serta duplikat bedug besar Masjid Darul Muttaqin, Purworejo, yang dibuat pada 1834. Di ruang pameran ini juga dipajang seni rupa kontemporer bernuansa Islami yang dapat dinikmati dalam dua dan tiga dimensi. (okc)

8

MTQ XXV tingkat Nasional di Batam TANJUNGPINANG (HK) - Astaka Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXV tingkat Nasional di Batam mengadopsi arsitektur Masjid AlNabawi, Madinah, Arab Saudi. Pemerintah Kepri, sengaja mengadopsi dalam pembangunan astaka ini bertujuan untuk lebih mengingatkan umat Islam akan kebesaran masjid tersebut sebagai masjid besar umat Islam di seluruh dunia.

Sutana

ASTAKA MTQ XXV tingkat Nasional di Batam.

Liputan Tanjungpinang

"Konsep pembangunan astaka ini telah dirembukan dan didiskusikan antara Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri serta tokoh agama dengan sejumlah panitia lainnya. Maka, disetujui pembangunan astaka ini dengan konsep Masjid Al-Nabawi itu," Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Kepri Heru Sukmoro yang dijumpai Haluan Kepri akhir pekan kemarin. Heru menngungkapkan, pembangunan astaka ini dikerjakan pada 2013 lalu, dan saat ini sudah hampir selesai,

DERMAWAN/HALUANKEPRI

hanya menyisakan pekerjaan finishing. Diharapkan pada April atau Mei mendatang, keseluruhan bangunan telah siap 100 persen. "Saat ini dalam proses penyekatan masing-masing ruangan bagian dalam astaka. Dan saat ini juga tengah menyiapkan jaringan listrik, AC, dan juga pengecatan yang kecil-kecil. Jadi keseluruhan bangunan astaka ini telah siap," bebernya. "Astakan MTQ Nasional ini rencanaya juga akan diresmikan oleh Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono saat

Profil

pembukaan MTQ mendatang. Dan direncakanan akan dilakukan juga peresmian beberapa proyek fisik lainnya yang ada di kepri," terangnya. Selain itu, kata Heru, astaka itu setelah penyelenggraaan MTQ Nasional, akan dijadikan sebagai museum. Namun untuk museum apa, saat ini dia belum tahu, apakah nantinya museum provinsi atau museum Kota Batam. "Bila dijadikan museum sangat pas sekali. Sebab, Batam Centre merupakan pusat pemerintahan Kota Batam dan juga bisa diakses dari seluruh penjuru

Rizal Muttaqin

Sekali Ikut, Langsung Juara SIAPA sangka Rizal Muttaqin, pria kelahiran Bandung, 7 November 1990 silam ini mampu meraih Juara 1 dalam lomba Menulis Makalah Qur'an (MMQ) pada MTQ XXVII tingkat Kota Batam. Padahal dia baru pertama kali mengikuti lomba tersebut. Rizal Muttaqin yang kerap dipanggil Zaki ini ketika dijumpai Haluan Kepri, mengaku tidak menyangka bisa meraih peringkat pertama. Dia merasa, lomba yang diikutinya itu sangat sulit. Apalagi saat menulis makalah, dia sangat hati-hati dan harus benar-benar paham akan aturan

S

Rizal Muttaqin

hukum agama Islam yang dituangkan ke tulisan dengan merujuk beberapa sumber. "Alhamdulillah, saya bisa meraih juara 1. Padahal, lomba tersebut sangat sulit. Butuh konsentrasi tinggi dan harus banyak baca berbagai buku tafsir hukum Islam," jelasnya. Pria yang mewakili Kecamatan Bengkong mengungkapkan, sebelum mengikuti lomba, dirinya konsentrasi penuh membaca berbagai buku tafsir hukum Islam selama seminggu. Dalam membaca tersebut dia juga didampingi oleh beberapa ustadz dan ustadzah. "Selama seminggu sebelum lomba, konsentrasi saya fokuskan untuk membaca berbagai buku tafsir. Sering keluar mas u k p e r pus-

takaan. Dan beruntungnya, ada beberapa ustad dan ustadzah yang mau membantu saya untuk belajar," katanya lagi. Ketika lomba berlangsung, ucapnya lagi, dia sempat merasa kesulitan. Pasalnya peserta harus menulis dengan menggunakan mesin ketik, sedangkan dirinya baru kali itu menggunakan mesin ketik. Terlebih ketika itu tinta mesin ketiknya habis. Atas kebijakan dewan juri, ia dibolehkan menulis makalahnya dengan tangan. "Baru kali itu saya menggunakan mesik ketik. Ya, lumayan gugup, apalagi waktu yang dikasih cuma 8 jam untuk menulis sebanyak 15 lembar. Dan saya tambah gugup ketika mesin ketik yang saya gunakan tintanya habis. Untung saja dewan juri berbaik hati membolehkan saya menulis dengan tangan. Saya syok banget waktu itu," tuturnya lagi. Pria yang masih tercatat sebagai mahasiswa di Universitas Terbuka dan mengabdikan dirinya menjadi guru Bahasa Inggris ini mengatakan, dirinya akan kembali mempersiapkan diri guna menghadapi lomba di tingkat provinsi mendatang. Karena itu, dia makin memperdalam bahasa Arab karena masih banyak istilah-istilah Arab yang belum ia ketahui. "Untuk menghadapi lomba tingkat provinsi di Karimun mendatang, saya akan mengumpulkan kembali buku-buku yang berkaitan dengan Hukum Islam, agar bisa memperoleh sumber sebagai rujukan termasuk mendalami bahasa Arab, soalnya ketika menulis nanti banyak istilah Arab yang saya gunakan," tutupnya. (cw90)

CMYK

kota serta berada di tengah-tengah Batam," katanya. Ia juga mengatakan, astaka itu juga belum diberi nama. Untuk hal itu akan akan diserahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri untuk memberikan nama. Pastinya setiap astaka dari setiap penyelengraan MTQ nasional ada namanya. "Soal penamaan itu akan kita serahkan kepada Gubernur dan Wakil Gubernur. Namun, kami juga tentunya akan menyiapkan beberapa nama untuk astaka ini. Aastinya akan dirembukan dan dibicarakan terlebih dahulu," ujarnya lagi. Ditambahkan Heru, untuk pembangunan astaka tersebut, Pemerintah Kepri menganggarkan dana sebesar Rp15 miliar. Pada tahun 2013 lalu Pemprov

kepri menganggarkan Rp10 miliar sementara pada tahun 2014 ini menganggarkan dana sebesar Rp5 miliar. Dalam pembangunannya, diplot dalam dua tahap, pertama pada tahun 2013 dan pada 2014. "Jadi total keseluruhan untuk pembangunan astaka dan lain-lainnya sebesar Rp15 milar," bebernya. Lebih lanjut Heru menerangkan, untuk lokasi parkir untuk selama kegiatan, saat ini tengah dalam proses pengerjaan sekaligus dengan lokasi penyelenggaraaan Pekan Produk Kratif Indonesia (PPKI). "Saat ini lokasi perparkiran dan lokasi PPKI sudah dalam pengerjaannya dan tidak memerlukan waktu lama. Mudahmudahan pengerjaannya akan cepat selesai," pungkasnya. ***

Sudut Alun-alun Kehadiran Perwakilan Negara Islam Jadi Wadah Silaturrahmi BATAM (HK) — Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) XXV tingkat Nasional di Batam Kepulauan Riau (Kepri) akan dihadiri perwakilan negara-negara Islam seperti Arab Saudi, Brunei Darussalam serta negara tetangga lainnya. “Mulai tahun ini, dalam pelaksanaan MTQ tingkat nasional akan mengundang perwakilan negara-negara Islam. Hal ini sesuai dengan permintaan dari pemerintah pusat,” kata Ardiwinata, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Batam, akhir pekan kemarin. Namun, Ardi belum memastikan negara Islam mana saja yang akan menghadiri MTQ XXV tingkat Nasional di Batam. Tapi diyakinkan, beberapa perwakilan akan hadir menyaksikan MTQ. Kehadiran perwakilan negara Islam diharapkan dapat mempererat tali silaturahim serta menunjukan kemampuan para khafilah Indonesia melafalkan ayatayat suci. "Kehadiran perwakilan negara-negara Islam tersebut diharapkan dapat meningkatkan silaturrahmi dan ukhuwah Islamiyah sesama negara-negara Islam."

Dikatakan Ardi, perwakilan negara Islam itu diharapkan hadir sejak awal MTQ, dan dapat menyaksikan Pawai Taaruf, sehari sebelum pembukaan MTQ. Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh, Kalimantan Utara dipastikan belum mengirimkan peserta MTQ pada tahun ini. “Kalimantan Utara hanya mengirimkan utusan untuk pemantau, belum mengikutsertakan peserta lomba,” kata Ardi. Dengan begitu, MTQ XXV tingkat Nasional di Batam diikuti khafilah dari 34 provinsi, minus Kalimantan Utara. Sehari menjelang pembukaan MTQ, tambah Ardi, panitia menyelenggarakan Pawai Taaruf yang diikuti seluruh perwakilan provinsi peserta. Panitia menyiapkan hadiah khusus untuk pelaksanaan Pawai Taaruf yang akan dibuka oleh Menteri Agama Suryadharma Ali. "Sebanyak 25 bendera merah putih, bendera LPTQ dan FKUB akan diarak keliling kota dalam pawai itu, menandakan penyelenggaraan MTQ XXV tingkat Nasional," pungkas Ardi. (whc)

Editor: Fery Heriyanto, Layouter: Syahril


CMYK

Senin, 10 Maret 2014

9

Kejari Gugat Secara Perdata

Pelunasan Dana TKI Anggota DPRD Batam BATAM CENTRE (HK) — Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam akan menempuh gugatan perdata, untuk penyelesaian pelunasan dana Tunjangan Komunikasi Insentive (TKI) Anggota DPRD Batam periode 2004-2009.

Amir Yunus Liputan Batam Hal ini setelah menerima surat balasan dari Sekretaris DPRD Batam yang pada intinya meminta Kejari untuk melakukan gugatan perdata. " Kami tinggal menunggu jawaban dari Sekwan, anjuran untuk melakukan penuntutan perdata sudah kami sampaikan," ujar Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batam, Yusron SH MH saat di-

minta tanggapannya atas penyelesaian dana TKI, akhir pekan lalu. Sekretaris DPRD Batam Marzuki yang ditemui Haluan Kepri mengatakan, setelah berkoordinasi dengan Pemko Batam, dipastikan pihaknya akan melakukan gugatan perdata dan surat kepastian itu sudah dikirim ke Kejari Batam. " Kami sudah menjawab surat Kejari, dan kami akan Kejari Gugat Hal 10

Nurdin: Kertang Harus Berkontribusi TENGKU BAYU/ HALUAN KEPRI

BATUAJI (HK) — Dewan Hal tersebut diungkapPenasehat organisasi Pe- kan Nurdin Basirun, yang muda Kerukunan juga Bupati KabuTempatan dan Pepaten Karimun terdatang (Kertang), sebut, Minggu (9/3), Dr H Nurdin Basidalam sambutannya, saat pelantikan run, meminta kepada segenap pengudan pengukuhan rus Pemuda Kertapengurus Dewan ng agar dapat mePimpinan Pusat nunjukkan peran(DPP) Pemuda Kernya. Sehingga, detang, yang digelar di Nurdin ngan kehadiranauditorium, Uninya, mampu memversitas Riau Keberikan konstribusi positif ditangah masyarakat. Nurdin: Kertang Hal 10

PERESEMIAN MUSHOLA — Sejumlah tokoh masyarakat Tanjungbuntung menghadiri peresmian Mushola Asmaul Husna yang terdapat di lingkungan kantor Lurah Tanjungbuntung, Sabtu (8/3) malam.

Mushola Kantor Lurah Tanjung Buntung Diresmikan Tingkatkan Iman dan Takwa BENGKONG (HK) — Mushola Asmaul Husna yang baru saja dibangun di lingkungan kantor Lurah Tanjungbuntung, kemarin

malam diresmikan penggunaannya. Dengan adanya mushola tersebut, keimanan dan ketakwaan staf kelurahan dan ma-

CMYK

syarakat sekitarnya terus meningkat. Hadir pada peresmian itu antara lain Ketua DPRD Kota Batam Surya Sardi, Mushola Kantor Hal 10

Editor: Sofyan, Layouter: M Fahrullazi


Metro Batam

Senin, 10 Maret 2014

10

Ketua RW 09 Tj Buntung Bantu Korban Kebakaran BENGKONG (HK) — Ketua RW 09 Tanjung (Tj) Buntung, Bakri menyerahkan bantuan kepada orang tua korban (alm) Valentino yang meninggal saat kebakaran, 21 Februari 2014 lalu sebesar Rp2 juta, Minggu (9/3) di Bengkong. Penyerahan bantuan diwakili Sekretaris RW 09, Heni Rosyida, SE kepada orang tua Valentino, Fransiska didampingi suaminya dan tokoh masyarakat Bengkong Dalam, Tasrif. Sekretaris RW 09 Tanjung Buntung, Heni Rosyida mengungkapkap, bantuan ini sebagai wujud empati terhadap peristiwa yang dihadapi keluarga Fransiska. Ia berha-

rap, Fransiska dan suaminya, Dominikus bisa sabar, tabah dan iklas menerima peristiwa tersebut. "Semoga Valentino di terima sisi Tuhan yang Maha Kuasa. Kita semua tentu tidak menginginkan ini terjadi. Sabar ya Bu Siska," ujar Heni saat memberi bantuan. Heni mengaku, bantuan yang disalurkan merupakan sumbangan dari Ketua RW dan beberapa-beberapa temannya. Ungkapan empati ini, setidaknya bisa jadi sedikit pelipur lara bagi keluarga korban. Menerima bantuan, ibu almarhum Valentino, Fransiska sangat berterima kasih atas empat yang disampai-

kan Ketua RW. Ia berharap, semua kebaikan ini menjadi ladang amal. "Terima kasih Bu Heni," tuturnya. Fransiska sendiri masih trauma atas kejadian yang menimpa anak semata wayangnya itu. Panik Cari Valentino Dalam kesempatan itu, Fransiska mengklarifikasi pemberitaan koran jika dirinya sedikit mengabaikan keberadaan almarhum Valentino saat kebakaran sehingga mengakibatkan anaknya itu meninggal. "Jadi cerita begini. Waktu itu, pagi sekitar jam 06.30 WIB kami sudah bangun. Saya pun membuatkannya

susu. Ketika itu, Valentino sempat menanyakan bapaknya yang masih kerja. Mana Bapak Mak, Bapak masih kerja," ungkap Fransiska mengenang detik-detik terakhir dirinya bersama anaknya. Setelah minum susu, sambung Fraksiska berkisah, tibatiba tetangganya teriak-teriak ada asap. Mendengar itu, Ia pun keluar rumah. Saat Ia keluar sambungnya, Valentino dilihatnya juga lari keluar rumah. Sejurus kemudian, api pun sudah menyambar rumahnya. Namun dirinya tidak menemukan Valentino. Ia pun teriak-teriak mencari Valentino. Dimana kamu nak? ujar Fransiska ketika itu.

Jowo Manunggal Terus Berkembang Pengurus 3 DPC Dilantik BATUAJI (HK) — Paguyuban Jowo Manunggal terus mengembangkan sayapnya. Terakhir, dewan pimpinan cabang (DPC) Nongsa, Batam Centre dan Batuaji dilantik bersamaan oleh Ketua dewan pimpinan pusat (DPP) Kepri, Indra Isputranto SH di fasum perumahan Taman Lestari, Batuaji, Minggu (9/3).

"Dengan bertambahnya tiga DPC di Batam, membuktikan jika kehadiran Jowo Manunggal diterima masyarakat. Namun, hal itu jangan menjadikan kita sombong, justru harus menjadi cambuk bagi seluruh anggota untuk bisa berbuat bagi masyarakat luas," ucap Indra dalam kata sambutannya.

Dikatakan, para anggota Jowo Manunggal diharuskan peka dan memiliki jiwa sosial yang tinggi dengan lingkungan sekitar. Untuk para ketua dan pengurus DPC yang baru dilantik diharapkan bisa mengayomi dan melindungi anggotanya. "Dengan bertambahnya 3 DPC ini, berarti sudah ada 3 DPD, 18 DPC dan 4 PAC di seluruh Kepri. Dengan keseluruhan

anggota yang sudah mencapai 18 ribu lebih orang," papa Indra. Dalam acara yang diramaikan atraksi kuda lumping dan campursari dari Suryo Joyo Kusumo tersebut, Indra berpesan kepada seluruh anggotanya untuk menghindari narkoba dan praktek perjudian. Jowo Manunggal harus berbuat positif dan turut serta dalam proses kemajuan Kepri. (kid)

Kebakaran Hutan Diduga Disengaja BATUAJI (HK) — Kebakaran hutan yang terjadi beberapa hari belakangan ini diduga disengaja. Pelakunya adalah orang-orang yang tidak bertanggungjawab dengan memanfaatkan musim kemarau untuk memuluskan aksinya. Kebakaran hutan tidak hanya terjadi di hutan wisata Mata Kucing, tetapi juga di beberapa lokasi lainnya di Batam. Kejadian ini membuat sejumlah petugas pemadam kebakaran kesulitan memadamkan api. Hal itu dikemukakan pengelola hutan wisata Mata Kucing Netty Herawati yang ditemui akhir pekan lalu. Dikatakan dia, ada bebe-

rapa titik tumpukan kayu kering dan lapuk yang belum terbakar ditemui pekerja pengelola hutan wisata Mata Kucing dan petugas pemadam kebakaran saat memadam api, Jumat (7/3) lalu. " Ini bukan kayu kering dari pohon yang sudah mati. Namun merupakan kayu broti atau kayu olahan untuk bangunan. Kayu tersebut disusun rapi dan dilakukan orang yang sudah profesional merencanakan kebakaran hutan tersebut," katanya. Menurut dia, belum sempat memadam api yang berkobar di satu titik, tiba-tiba muncul lagi titik api lain di lokasi yang sama. Bahkan api sudah padam, muncul titik

api baru dan membakar hutan Mata Kucing. " Karyawan kita aja sekarang siaga 24 jam dan melakukan patroli menyusuri hutan wisata mata kucing. Biasanya, 2 jam sekali melakukan patroli, sekarang malah setiap saat, dan diduga sengaja dibakar," katanya menambahkan. Kepala Kantor Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Batam Azman beberapa waktu lalu kepada wartawan mengatakan, saat memadamkan hutan yang terbakar di markas Yonif 134 Tuah sakti, api tiba-tiba muncul di dalam hutan jauh dari hutan sebelumnya yang terbakar. Hal ini pun membuat ke-

walahan anggotanya memadamkan api waktu itu. Azman pun sempat menyampaikan kepada pimpinan Yonif 134 Tuah Sakti untuk menangkap orang yang sengaja membakar hutan. Kemudian diberikan efek jera agar tidak terulang lagi. Namun saat anggota Yonif 134 Tuah Sakti menyisir hutan, orang yang membakar hutan lebih dulu kabur. " Baru saja padam api, tibatiba api muncul di dalam hutan dengan jarak yang sangat jauh. Padahal dalam hutan itu susah dijangkau orang. Kebakaran hutan yang terjadi waktu diduga disengaja dan dilakukan orang yang profesional," tutupnya. (cw71)

Bayar Upah Kerja Pakai Cek Kosong Direktur PT Gusla Natama Sukses Dilaporkan ke Polisi BATAM CENTRE (HK) — Direktur PT Gusla Natama Sukses, Yusak dilaporkan mitra kerjanya, Katelan ke polisi karena diduga membayar upah kerja menggunakan cek kosong, pada 30 Desember 2013 silam. Laporan dengan nomor STPL /80/I/2014/ KEPRI - SPK Polresta Barelang itu dilakukan pada 24 Februari 2014, dengan tuduhan penipuan. " Cek kosong yang terdiri dari beberapa lembar itu nilainya mencapai ratusan juta. Satu lembar cek ada yang nilainya Rp36.500. 000. Cek tersebut untuk pembayaran pekerjaan proyek semenisasi di PU Provinsi Kepri tahun 2013 senilai Rp114 juta," katanya, kemarin. Sebelumnya, antara dirinya dan Yusak telah mem-

buat kesepakatan untuk mengerjakan proyek semenisasi di Dinas PU Kepri. Proyek tersebut diberikan oleh pemenang tender berinisial J dan R kepada PT Gusla Natama Sukses dibawah pimpinan Yusak. Namun Yusak tidak mengerjakan proyek itu, melainkan menyerahkan pengerjaannya kepada Katelan. Adapun lokasi proyek semenisasi itu di Bengkong Kolam sepanjang 85 meter lebar 4,5 meter dan di Sagulung sepanjang 85 meter lebar 4,5 meter. Setelah pengerjaan proyek itu selesai pada tanggal 21 Desember 2013, Katelan kemudian menagih pembayaran pekerjaan itu ke Yusak. Yusak kemudian menyerahkan beberapa lembar cek

keluaran Bank Riau yang ditandatanganinya tanggal 30 Desember 2013. Tapi saat cek itu dicairkan, pihak bank memberi tahunya bahwa dana pemilik cek tidak ada di rekeningnya alias kosong. Merasa dipermainkan, Katelan melaporkan Yusak ke polisi. " Masih ada 5 cek lagi yang nilainya Rp100 jutaan belum saya kliringkan ke Bank Riau Kepri. Saya bingung setiap saya tagih dananya ke Yusak. Ia selalu mengatakan belum ada pembayaran dari J dan R dan saya terus dibohongi dan sekarang saya terbelit hutang atas proyek ini, " tutur Katelan. Menurut Katelan, uangnya sudah habis membayarkan upah pekerja yang selalu mengejar dirinya. Ia juga harus menanggungjawabi pembelian material untuk proyek

Dari Halaman 9

Kejari Gugat melakukan penuntutan perdata," ungkap Marzuki yang ditemui di Kantor DPRD Batam Centre. Sebagaimana laporan

tersebut. Dengan kejadian ini, ia merasa dirugikan. " Material sudah saya bayarkan Rp50 juta dan sisanya masih banyak yang belum dibayar. Ini yang membuat saya terpaksa melaporkan kasus tersebut ke polisi," tutur Katelan. Direktur PT Gusla Natama Sukses, Yusak saat dikonfirmasi melalui telepon mengaku kalau dirinya juga menjadi korban penipuan senilai Rp20 juta dari R, pemberi proyek. " Sesuai janji R kepada saya, ia akan memerikan fee terkait proyek itu. Tapi kenyataannya, saya harus membayar biaya pengurusan proyek senilai Rp40 juta," katanya. Atas penipuan itu, ia sudah melaporkan R ke Polda Kepri. Ia juga tidak tahu mengapa hingga saat ini proyek belum bisa dibayarkan. (cw88)

terakhir yang disampaikan Kasi Datun ke dirinya, yang didasarkan kerjasama Kejari dengan Sekretariat DPRD Batam, lanjut Yus-

ron, ada dua kesimpulan. Pertama, beberapa Anggota DPRD Batam periode 2004-2009 yang masih duduk saat ini sepakat melakukan penyicilan hingga akhir masa jabatan Agustus 2014 nanti. "Kalau yang masih duduk sekarang tidak ada masalah, sebagian besar sudah lunas dan sebagian lagi sepakat melunasi hingga jabatannya berakhir," kata Yusron yang ditemui di ruang kerjanya. Yusron menjelaskan, setelah dihadapkan di depan Kasi Datun Kejari Batam, para incumbent sepakat menyicil sebesar Rp5 juta setiap bulannya, bahwa sebagian diantaranya melakukan pelunasan sebelum jatuh tempo pemanggilan. Point kedua, anggota DPRD Batam periode 20042009 yang tidak lagi duduk sebagai Legislatif, tak mampu menyelesaikan tanggungjawabnya hingga batas akhir Januari 2014 lalu. Sehingga dianjurkan diselesaikan melalui gugatan perdata.

" Kita anjurkan melakukan penuntutan perdata," ungkap Yusron. Sementara itu, informasi yang dihimpun dari Marzuki, hingga batas terakhir pelunasan tunggakan dana TKI pada akhir Januari 2014 lalu, total dana yang sudah kembali ke kas negara sebesar Rp1.713.200.000 dari total tagihan Rp3.223.710.000, sementara sebanyak Rp1.510.510.000 masih terhutang di Anggota DPRD Batam periode 2004-2009 lalu. "Total yang belum kembali kurang lebih Rp1,5 miliar, dan inilah yang kita tindaklanjuti," ungkap Marzuki. Masih kata Marzuki, selama periode SKK dengan Kejari Batam selaku Jaksa Pengacara Negara (JPN), pihaknya sudah mampu mengembalikan Rp547.730.000, yang kesemuanya di transfer langsung ke rekening yang Bang Riau Kepri yang sudah ditentukan. "Yang pasti pekan depan kami koordinasi dengan Kasi Datun, tunggu saja tanggal mainnya," pungksanya. ***

Tapi panggilan ibunya tak kunjung disahut oleh Valentino. Fraksiska pun kian panik sambil mencari tahu dimana anaknya di dalam rumah. Valentino pun diam saja. "Saya sudah panggilpanggil Valentino, tapi tidak ada jawaban," ceritanya. Tidak menemukan Valentino, ia pun bertanya kepada tetangga, apakah melihat anaknya. Jawaban tetangga sama, juga tidak melihat Valentino. (fur)

ISTIMEWA

SEKRETARIS RW 09, Tanjung Buntung, Heni Rosyida, SE menyerahkan bantuan kepada Fransiska, orang tua korban kebakaran, almarhum Valentino, Minggu (9/3) di Bengkong.

H Kasri: Mari Tetap Beraktifitas Pensiunan (Purna Bhakti) PNS Batam BATAM (HK) — "Pensiunan (Purna Bhakti) Pegawai Negeri Sipil (PNS) Batam, meskipun tidak lagi bekerja rutin seperti biasanya, diharapkan tetap terus beraktifitas. Banyak aktifitas yang bisa dilakukan, seperti olahraga bersama, silaturrahmi dengan sesama pensiunan PNS, dan lain sebagainya." Demikian dikatakan Wakil Ketua Pensiunan (Purna Bhakti) PNS Batam bidang Olahraga dan Kesehatan, H Kasri. Menurut pensiunan Dinas Perhubungan (dishub) Kota Batam ini, organisasi Pensiunan (Purna Bhakti) PNS Batam banyak melakukan kegiatan yang sifatnya dapat memberi penyegaran. "Tiap pekan kita melaksanakan senam bersama dengan bekerjasama dengan Rumah Sakit Awal Bros (RSAB) Batam. Lalu kita juga melaksanakan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat memberikan penyegaran bagi fisik dan juga rohani," ucap H Kasri. H Kasri mengungkapkan, organisasi pensiunan PNS Kota Batam tersebut adalah sebuah organisasi yang anggotanya merupakan pensiunan dari seluruh pns yang ada di Batam. "Pokoknya pensiunan PNS dari seluruh instansi bisa bergabung dalam organisasi ini," ucap H Kasri. Diceritakannya, dia pernah berjumpa dan berbincang dengan mantan Wakil Gu-

DERMAWAN/HALUANKEPRI

KASRI (kanan) dan Pensiunan (Purna Bhakti) PNS Batam usai melaksanakan senam bersama di RSAB Batam, Sabtu (8/3). bernur Riau, Rivai Rahman. "Saat itu kami jumpa dalam suatu kegiatan olahraga. Pak Rivai mengatakan pada saya, 'jika sudah pensiunan ini, waktu terasa lama. Walaupun sudah kita baca habis koran, namun, waktu malam terasa sangat lama'," ujar H Kasri menirukan ucapan Rivai Rahman. "Ini menandakan apa? Jika sudah pensiun, kadang irama waktu yang akan dilalui terasa berjalan lambat. Kita tak tahu apa yang akan kita kerjakan. Masih bersyukur, saat pensiunan, ada aktivitas produktif lain yang akan dikerjakan. Namun, jika tidak ada aktivitas lain, sayang waktu tidak dimanfaatkan secara baik," papar H Kasri. Untuk itu, tambahnya, bagi pensiunan PNS yang ada di Batam dan mempunyai waktu banyak, bisa bergabung dalam organisasi Pensiunan (Purna Bhakti) PNS Batam. "Mana tahu, dari aktivi-

Dari Halaman 9

Mushola Kantor Anggota DPRD Kota Batam Mesra Wati, Lurah Jodoh Imam Tohari, Kapolsek Bengkong AKP Hadi Sucipto dan sejumlah tokoh masyarakat. Lurah Tanjung Buntung Erwin Aprilan mengungkapkan pembangunan mushola Asmaul Husna ini merupakan murni idenya. Pasalnya, saat pertamakalinya ia menjabat Lurah Tanjung Buntung September 2013 lalu, dia langsung merencanakan pembangunan mushola. " Saya lihat di sini (kantor lurah) tidak ada mushola, jadi saya langsung membuat perencanaan untuk membangunnya, "kata Erwin usai peresmian mushola Asmaul Husna, Sabtu (8/3) malam. Menurut dia, dengan adanya mushola di kantor Lurah

Tanjung Buntung, mempermudah bagi staf maupun masyarakat yang sedang mengurus dokumen untuk melakukan ibadah sholat. Karena, selama ini, para karyawan ataupun staf kantor Lurah yang ingin sholat dilakukan di ruangan masing-masing. Dalam pembangunan mushola Asmaul Husna ini, lanjut dia, dikerjakan selama lebih kurang 5 bulan, terhitung tanggal 1 Oktober 2013 hingga akhir Februari 2014 lalu. Adapun kapastitas yang bisa menampung jamaahnya ialah sebanyak 25 orang. Erwin mengatakan, pembangunan mushola Asmaul Husna ini, berbentuk limas dengan model segi lima. Adapun model mushola yang dibangun ini, berkonsep pada

mesjid ataupun mushola para wali yang dilengkapi juga dengan kolam ikan di sekitar mushola. " Saya berterimakasih kepada para donatur yang telah membantu pembangunan mushola Asmaul Husna ini. Semua biayanya bukannya dari uang APBD maupun dari swadaya masyarakat, "ungkapnya. Ibrahim Hadi, staf kantor Lurah Tanjung Buntung mengaku senang adanya mushola di kantornya. Karena, lebih kurang 7 tahun bertugas di kantor Lurah Tanjung Buntung, jika hendak sholat ia lakukan di ruangnya. "Saya senang lah ada mushola di sini, jadi kalau waktunya sholat, kita sudah ada tempat, "paparnya. (byu)

Dari Halaman 9

Nurdin: Kertang pulauan, di Batuaji, Batam. Menurut Nurdin, sebagai organisasi kepemudaan yang beranggotakan para pemuda tempatan dan pendatang, tentunya, keberadaan Kertang dapat mengakomodir seluruh pemuda yang tersebar di seluruh nusantara. Menyikapi hal ini Nurdin meminta, agar para pengurus mampu menterjemahkan visi dan misi dari organisasi yang dibentuk. Dikatakan Nurdin, sebuah organisasi, disamping harus mampu memberikan manfaat kepada segenap anggotanya, juga harus mampu memberikan manfaat terhadap masyarakat luas, sehingga keberadaan organisasi tersebut, benar-benar memberikan suatu yang positif. "Sebuah organisasi, harus mampu memberikan hal yang positif, baik terhadap anggotanya, maupun juga terhadap khalayak ramai. Jika sebuah organisasi, tidak mampu menunjukkan perannya, maka organsiasi tersebut akan ditinggalkan anggotanya dan khalayak," ujar Nurdin. Pada kesempatan tersebut, Nurdin turut menyampaikan pentingnya menciptakan rasa kebersamaan dan solidaritas terhadap sesama

tas bersama dan silaturrahmi yang dilakukan, banyak ide-ide yang bisa dituangkan melalui kegiatan yang bersifat produktif, sosial, dan kemasyarakatan," terangnya lagi. H Kasri yang juga calon legislatif untuk DPRD Kepri ini menambahkan, sangat banyak kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan jika pensiunan PNS di Batam bersatu. "Saya bersama pengurus lainnya sering berdiskusi tentang hal-hal produktif yang bisa dilakukan bersama. Salah satunya, kita melakukan olahraga bersama di RSAB Batam. Dengan bergabungnya saudara-saudara kita yang lain, mungkin ada pemikiran untuk melakukan kegiatan lainnya," terangnya lagi. "Jika ada yang ingin membutuhkan informasi dengan organisasi dan kegiatan apa saja yang telah dilakukan, bisa menghubungi no 0811770617," pungkasnya. (r)

ditengah masyarakat. Wujud rasa kebersamaan tersebut, dicontohkan Nurdin, seperti yang dilakukan oleh segenap warga Karimun, yakni dengan penggalangan dana, yang diabadikan untuk para korban letusan Gunung Sinabung beberapa waktu lalu. Sebagai Bupati Karimun, Nurdin mengaku memberikan apresiasi dan menyampaikan rasa bangganya, atas peran serta dan solidaritas segenap elemen warga Karimun, sehingga mampu menggalang dana bencana Sinabung, mencapai Rp600 juta. Angka tersebut menurut Nurdin, jauh diatas perkiraan sejumlah pihak sebelumnya. "Sebagai bupati, saya mengaku bangga dengan kepedulian yang ditunjukkan oleh segenap warga Karimun, terhadap penderitaan yang dialami sejumlah saudara kita akibat letusan Gunung Sinabung, dan alhamdulilah dana yang terkumpul, bisa kita salurkan langsung ke lokasi bencana," beber Nurdin. Sementara Dewan penasehat DPP Kertang lainnya, Asman Abnur yang juga merupakan anggota DPR RI dari Partai Amanat Nasional, meminta kepada seluruh pihak, untuk dapat menjaga

kondusifitas pelaksanaan Pemilu Legislatif yang tidak berapa lama lagi. Asman meminta, kepada masyarakat, untuk dapat menggunakan hak pilihnya dengan sebaikbaiknya. Sementara, Ketua Umum DPP Ormas Kertang H Jufri Bakri, dalam sambutannya, menyatakan, pelantikan DPP Pemuda Kertang, merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan Ormas Kertang. Keberadaan Pemuda Kertang kata Jufri, harus mampu sejajar dengan organisasi kepemudaan yang sudah ada selama ini. Saat ini kata Jufri, Kertang akan fokus terhadap sosial kemasyarakatan dan sosial politik. Disamping itu Kertang akan memberikan program-program jitu agar warga tempatan dan pendatang bisa turut berperan dalam memajukan daerahnya. Pada kesempatan tersebut, Jufri Bakri, melantik Safri Mazni Aziz, sebagai Ketua DPP pemuda Kertang Kepri dan Raja Soriah sebagai Ketua DPP Pertiwi Kepri. Selain melantik pengurus DPP, turut dilantik pengurus DPD Pemuda Kertang dan DPD Petiwi sejumlah kabupaten dan kota di Kepri. (ded)

Editor: Sofyan, Layouter: M Fahrullazi


CMYK

Hukum dan Kriminal

Senin, 10 Maret 2014

11

Terkait Kecerobohan PN Batam Sita Kapal

Polisi Tetapkan Tersangka Pemalsuan BATAM (HK) — Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kepri menetapkan Ep, staf PT Diamond Marine Internasional (DMI) sebagai tersangka terkait dugaan pemalsuan dokumen kapal tanker Eagle Prestige. Eddy Supriatna Liputan Batam Penetapan tersangka ini setelah kepolisian menerima laporan dari PT Masa Batam. “Iya. Masih dikembangkan,” ujar salah seorang perwira di Ditreskrimum Polda Kepri yang tidak mau disebutkan namanya. Namun sayang, kepolisian belum mau menjelaskan perkembangan kasus ini. Pasalnya, penyidik masih menelusuri otak yang diduga melakukan tindak kejahatan pemalsuan dokumen kapal tersebut. Tidak hanya melaporkan kasus dugaan pemalsuan dokumen di Polda Kepri, PT Masa Batam juga melaporkan dugaan pemalsuan ini ke Polda Metro Jaya. Untuk di Polda Metro, PT Masa Batam melaporkan PT Bina Bahari Makmur (BBM). “Untuk laporan kita di Polda Metro terhadap dugaan pemalsuan dokumen, PT BBM belum bisa menunjukkan dokumen bahwa mereka sebagai pemilik kapal,”

kata Kuasa Hukum PT Masa Batam, Rusli. Menurutnya, PT Masa Batam, selaku pemilik dan pemegang surat kapal KM Eagle Prestige keberatan dengan ‘penguasaan’ kapal oleh orang tak dikenal berdasarkan penyitaan Pengadilan Negeri Batam. Dikatakan Rusli, pihaknya telah membuat laporan ke polisi nomor LP-B/269/II/2014/Kepri/SPK Polresta Barelang dengan pelapor Yusrin, Direktur PT Masa Batam. “Kita bingung. Sudah dilaporkan tapi belum ada tindak lanjut sampai sekarang,” kata Rusli. Dia sangat menyayangkan adanya ‘penguasaan’ kapal milik kliennya oleh orang yang tidak berkepentingan. Apabila tidak ditindaklanjuti oleh polisi, perusahaan khawatir ada barangbarang di kapal itu hilang. “Kalau ada barang-barang yang hilang dari kapal siapa yang akan bertanggungjawab?,” tanya Rusli. Selain itu, dia juga kecewa dengan penetapan penyitaan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri

Pelaku Jilat Darah Korban TANJUNGPINANG (HK) — Samarudin alias Udin (27), pelaku penikaman terhadap Andi Prima (28) dan Gunawan (27) di jalan Kamboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Jum’at (7/3) sekitar pukul 03.00 WIB dini hari, nekat menjilat darah kedua korban yang menempel di pisau jenis badik miliknya. Pria asal Kalimantan Barat tersebut beralasan, tindakan itu ia lakukan untuk menghilangkan rasa takutnya, karena mengira kedua pria yang ditikamnya sudah meninggal dunia. “Saya kira kedua pria itu meninggal, sehingga saya jilat darah yang menempel di pisau itu, agar tidak dihantui nanti. Hal itu hanya sabagai kebiasaan dari daerah asal saya saja di Kalimantan Barat,”ucap tersangka mengaku baru 1 tahun tinggal di Tanjungpinang ini pada Haluan Kepri di Mapolsek Tanjungpinang Barat, Sabtu (8/3). Batam. Pasalnya pihak yang berperkara yakni pihak Vijai Kumar Daswani dengan PT Bina Bahari Makmur (BBM) tidak ada kaitan dengan kapal. Meskipun kedua pihak ini melakukan transaksi ter-

Pria berprofesi sebagai pedang sayur antar pulau ini, juga mengaku terpaksa melakukan penikapan, karena merasa dirinya terancam melihat kedatangan kedua pria yang dipanggil oleh pacarnya itu ketempat tinggalnya. “Saya merasa terancam, lalu saya ambil pisau dari dalam kamar dan menusukkannya ke tubuh dua pria tersebut,” ucap pria beristri dan anak satu di daearah asalnya Kalbar ini. Menurutnya, kejadian bermula atas pertengkaran dengan Meri (24), wanita pekerja kaffe disalah satu tempat hiburan malam di Tanjungpinang yang telah dipacarinya sejak 3 bulan terakhir. Tersangka kesal karena merasa sering ditipu dan dibongi oleh pacarnya itu. “Saya kesal, karena dia (Meri) sering menyakitkan hati dan membohongi saya. Saya kenal dia sebagai pelayan kaffe,,”kata Udin. hadap kapal milik PT Masa Batam. “Kalau seperti ini hukum kita, bagaimana investor akan menginvestasikan modalnya. PT Masa Batam ini PMA, jadi bingung ketika tidak ada kepastian hukum di

Akibat kejadian tersebut, korban Andi mengalami luka sobek dibagian leher sebelah kiri, dan Kemudian usai melakorban Gunawan terkena kukan penikaman, ia bersabetan pisau tersangka niat melarikan diri kembali Udin dibagian bahu seke kampung halamannya di belah kanan. Kalimantan Barat (Kalbar) Sedangkan Meri memelalui Batam. Namun ngalami luka benjol diniat itu di undur setelah bagian keningnya. Ketiga sadar akan perbuatannya korban tersebut terpaksa melakukan penganiayaan dirawat di Rumah Sakit terhadap dua pria termaUmum Daerah (RSUD) Udin suk pacarnya itu. Tanjungpinang. “Saya ingin menmbus kesaTersangka Udin akhirnya berlahan, makanya saya mau kem- hasil dibekuk aparat Polsek Tanbali dari Batam melalui Tanjung jungpinang sekitar 15 jam keUban ketika ditelpon pacar saya mudian, pukul 18.00. WIB di kasaat itu,”ucapnya. wasan Pelabuhan Tanjung Uban, Menurutnya, penikapan itu Bintan, usai berusaha melarikan terpaksa dilakukan karena me- diri menuju Batam. rasa terancam setelah kedua pria “Tersangka Samarudin alias itu datang ketempat tinggalnya di Udin berhasil kita tangkap sejalan Kamboja atas suruhan pa- telah kita pancing melalui telpon carnya, Meri. lewat korban Meri dan juga pacar Selain dua korban tersebut, tersangka untuk bertemu di TanUdin juga melakukan pengania- jung Uban, usai melarikan diri ke yaan terhadap Meri menggunakan Batam,” kata Kapolsek Tansebuah batu yang mengenai ba- jungpinang Barat, AKP Basrul gian kening korban. Taufik Lubis kemaren. (nel) negara kita,” ujarnya. Untuk itu, pihaknya berharap agar Polresta Barelang segera menindaklanjuti laporan mereka selaku pemilik kapal. Sementara itu, kecerobohan

CMYK

Pengadilan Negeri (PN) Batam dalam melakukan penyitaan terhadap kapal tanker Eagle Prestige yang dimanfaatkan oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK) merugikan PT Masa Batam.***

Editor: Eddy Supriatna , Layouter: Syharil


Lingga

Senin, 10 Maret 2014

12

Karyawan Ancam Duduki Kantor PT TBJ LINGGA (HK) — Sebanyak 220 lebih karyawan mengancam akan menduduki kantor PT Telaga Bintan Jaya (TBJ), Senin (10/3) hari ini. Hal ini terkait tuntutan pembayaran gaji dan juga perhitungan uang pesangon PHK yang belum ada kejelasan. Jefriadi Liputan Lingga “Nanti hari Senin (hari ini,red) kami akan menduduki kantor dengan melibatkan ratusan karyawan lainya sampai pembayaran gaji bulan Februari diselesaikan oleh pihak perusahaan,”kata Usman Wello, juru bicara pekerja PT TBJ, Sabtu(8/3). Kedatangan ratusan karyawan PT TBJ tersebut adalah sebagai tindak lan-

jut dari beberapa pertemuan yang telah di lakukan sebelumnya. Dalam pertemuan yang sudah dilakukan memang belum ada kesepakatan yang jelas terkait pesangon uang PHK karyawan PT TBJ dari pihak perusahaan. “Kalau kami ikutkan perhitungan dari pihak perusahaan maka setengah dari uang pesangon itu hilang, ini jelasjelas mencurangi hak-hak karyawan mereka sendiri. Makanya sampai saat ini belum

ada kesepakatan antara karyawan yang rencanaya akan di PHK dengan pihak perusahaan,”ungkap Usman. Guna mendukung aksinya ini, karyawan PT TBJ sudah memberi tahukan kepada pihak yang berwajib. Sementara itu yang menjadi tuntutan mereka adalah pembayaran gaji pada bulan Februari yang belum dibayarkan.Selain itu mereka juga minta pembayaran uang pesangon dengan perhitungan yang sesuai dengan ketentuan undang-undang ketenaga kerjaan. “Masak perusahaan sebesar ini mempunyai sistem administrasi yang amburadul.Banyak yang kita lihat masa kerja karyawan yang akan di PHK itu di kurangi oleh pihak perusahaan,”tandasnya. ***

Warga Kebun Nyiur Gelar Aksi Dukungan Terkait Investasi Penambangan Timah LINGGA (HK) — Warga Kebun Nyiur,Desa Batu Berdaun menggelar aksi solidaritas mendukung investasi penambangan yang akan masuk ke wilayah mereka. Hal ini dilakukan dengan membentang spanduk dukungan terkait rencana penambangan timah di laut daerah tersebut oleh KIP Paragon, Rabu(5/3). Puluhan warga yang berkumpul di Kebun Nyiur, Desa Batu Berdaun ini menggelar dua buah poster yang bertuliskan 'well come to kebun Nyiur KIP Paragon warga RW 07 mendukungmu'. Sementara satu lagi poster yang di bentang oleh puluhan warga baik tua dan muda serta ibu-ibu di daerah tersebut bertuliskan 'Mau maju manfaatkan SDA (sumber daya alam) yang ada'. Terkait aksinya ini ketua RW 07 Usdiman menjelaskan bahwa warga mereka berkomitmen untuk mendukung investasi yang nota benenya telah memiliki izin dari pemerintah daerah. "Setelah kami kaji dan hasil beberapa kali pertemuan dengan pihak perusahaan,juga setelah melihat

sediri bukti-bukti surat menyurat dan seluruh persyaratan yang di kelurkan pemerintah ternyata lengkap,mengapa kami tidak mendukung. Yang jelas dengan adanya investasi ini menambah pemasukan untuk desa kami,"katanya. Terkait akan Dampak yang nantinya akan ditimbulkan oleh penambangan timah di Laur daerah mereka ini,ketua Rw ini mengakui bahwa setiap penamabangan itu tentu akan berdampak baik dari segi positip maupun segi negatif. "Sebelum izin dikelurkan semunya melalui proses,salah satunya analisa dampak lingkungan.Dan tentu mereka yang ahli lebih mengetahuinya dari pada kita sendiri.Kalau kami tetap melihat dari segi positip yakni adanya adanya pemasukan inkam untuk daerah kami yang telah ada dalam perjanjian antara desa dan pihak perusahan,"tambahnya dan diamini puluhan warga lainnya. Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat(LPM) Desa Batu Berdaun, M Rid-

wan menjelaskan perhitungan dari pemasukan untuk desa sudah sangat jelas. "Satu ton timah yang mereka dapat, desa kebagian Rp1 juta. Kalau dalam satu bulan mereka beroperasi mendapatkan 100 ton tentunya pemasukan kedesa lebih besar lagi. Hal ini terlalu di besar-besarkan saja. Kalaulah kita melihat bumi Singkep ini di tambang memang semenjak ratusan tahun yang lalu. Penambangan bauksit dahulunya juga berjalan padahal itu dilakukan di darat dan kerusakanya nyata dan nampak sekali,"ujarnya. Tentang aksi dukungan yang digelar warga ini dianya menegaskan pada perinsipnya warga mendukung investasi daerah ini. "Kalau masalah demo kemarin itu biasalah pro dan kontra kami juga tidak permasalahkan, saat ini yang kami pikirkan adalah daerah kami agar lebih maju lagi,"tambahnya. Aksi dukungan yang dilakukan oleh warga Kebun Nyiur dengan membentangkan poster ini berlangsung tertib. Setelah sekitar satu jam berkumpul akhirnya warga membubarkan diri dengan tenang. (jfr)

NOFRIADI PUTRA/HALUAN KEPRI

JALAN SEHAT — Plt Sekda Kabupaten Lingga, M Aini melepas secara resmi jalan sehat menuju pemilu 2014 di depan kantor KPU Lingga, Minggu (9/3).

KPU Sosialisasi Pemilu Menggelar Jalan Sehat LINGGA ( HK ) — Ratusan warga mengikuti jalan sehat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Lingga. Jalan sehat kali ini mengajak sekalian mensosialisasi kepada masyarakat untuk menggunakan hak suaranya pada 9 April 2014, “Ayo Nyoblos!” Minggu ( 9/3). Turut hadir pada jalan santai tersebut, Wakil Bupati Lingga Abu Hasyim, Plt Sekda, M Aini, Kapolres Lingga AKBP Puji Satosa SH. Kejari Lingga Nanang Gunaryanto, serta Ketua KPU Ling-

ga Agusyuriawan dan perwakilan dari sejumlah Parpol. Kapolres Lingga Puji Santosa dalam sambutannya, menyampaikan agar pelaksanaan pemilu 9 April 2014 dapat berjalan damai. “Kita harapkan pemilu di Lingga berjalan dengan damai,”ugkapnya. Di tempat yang sama ketua KPU Lingga, Agusyuriawan, menghimbau kepada masyarakat agar turut andil menyukseskan pemilu 9 April 2014. “Saya himbau ke masyarakat agar turut serta mensukseskan Pemilau tahun

ini,”ungkapnya. Setelah memberikan kata sambutan, ratusan warga dan masyarakat yang sudah tidak sabar untuk mengikuti jalan sehat, di lepas langsung oleh Plt Sekda M Aini. Dilepas dari depan kantor KPU Lingga, peserta berjalan dengan rute jalan Sawin, Jalan Salak, Jalan Mesjid Sultan, Jalan Kampung Putus, dan finish di kantor KPU. Sekretaris KPU Lingga Megawati, mengatakan, pelaksanaan gerak jalan sehat ini serentak dilakukan diseluruh Indonesia. Di Da-

ik Lingga, peserta cukup antusias. Karena terdapat hadiah undian juga. “Ya setelah ini, seluruh masyarakat Lingga di harapkan hadir ke TPS pada pemilu 9 April 2014,”ungkapnya Dikatakan, sejumlah door prize yang diundi berupa sepeda, kulkas, payung, serta sejumlah peralatan dapur rumah tangga. Dilanjutkan Mega, door prize tersebut sumbangan dari Bupati, Wakil Bupati, Plt Sekda, Bank Riau Kepri, Danlanal serta sejumlaj sponsor dan tidak ada satupun dar parpol jelasnya. (put)

Editor: Ali Mahmud, Layouter:Yogi Pranata


Natuna

Senin, 10 Maret 2014

13

PPK dan PPS Kembalikan Dana Hibah RANAI (HK) — PPK dan PPS KPU Natuna periode sebelumnya bersikap kooperatif mengembalikan dana hibah yang diberikan pemerintah pada 2011 lalu, sebab dalam prosesnya terdapat persoalan hukum. “Letak kekeliruan hanya Fathurahman pada teknis pencariannya Liputan Natuna “Saya benar-benar salut dengan anggota PPK dan PPS kita yang terdahulu karena mereka dengan sukarela mengembalikan dana hibah yang diberikan pemerintah pada waktu itu,” kata Ketua KPU Natuna, Affwandris di Sisi Basisir, kemarin. Af mengatakan, sesungguhnya anggaran hibah yang mereka itu jelas merupakan hak mereka cuman prosedur penerimaan yang terjadi pada waktu itu dianggap salah di mata hukum. Sesuai aturan yang berlaku pada waktu itu, katanya lagi, mereka semestinya menerima anggaran itu setiap bulan dalam batas waktu delapan bulan. Namun yang delapan bulan ini dibagi dua bagian yakni enam bulan sebelum pemilu dan dua bulan sebelum pemilu.

saja, yang mana mereka pada waktu itu menerimanya lima bulan sebelum pemilu dan tiga bulan setelah pemilu, jadi inilah yang dinyatakan melanggar hukum perdata, yang menyebabkan mereka harus mengembalikannya ke kas daerah,” terang Af. Menurut Af, sesungguhnya mereka itu sejak lama ingin mengembalikan aanggaran hibah yang mereka terima itu, akan tetapi mereka belum mengetahui prosedur pengembaliannya sehingga berlarut-larut sampai sekarang. “Sebetulnya mereka sejak lama mau mengembalikannya mas, tapi mereka tidak tau caranya, karenanya kami berinisiatif membantu mereka, dengan cara membawanya ke KPU baru kemudian KPU bersama yang bersangkutan bareng-bareng

mengembalikannya ke Kejaksaan untuk diserahkan ke Kasda,” ujar Af. Berkat inisitif KPU di atas, maka sudah ada di antara eks anggota PPK dan PPS itu yang mengembalikannya dan yang lainnya akan segera menyusul. Sekarang sudah ada yang mengantar uang itu ke KPU, ia berasal dari PPK dan PPS Midai. Dan kalau tidak ada halangan hari Rabu akan diantar bersama-sama ke Kejaksaan. Satu hal yang perlu dijelaskan kat Af, anggaran hibah pada 2011 itu diluar kewenangan KPU. Oleh karena itu KPU tidak berkewajiban mengembalikan anggaran tersebut ke Kasda sebab hal itu tanggungjawab PPK dan PPS. “Satu hal lagi yang perlu saya luruskan, pada anggaran itu tidak ada sangkutannya dengan KPU, itu sepenuhnya ada dimasingmasing pegawai PPK dan PPS yang menerimanya,” pungkas Af. Total anggaran hibah itu sebesar Rp700 juta untuk semua PPK dan PPS se Kabupaten Natuna 2011 lalu. ***

Bunguran Utara Bergabung dengan Natuna Induk JAKARTA (HK) — Setelah kasus kecamatan fiktif mencuat, usulan pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) Kabupaten Natuna Barat ternyata mendapat penolakan keras dari masyarakat Kecamatan Bunguran Utara. Masyarakat Bunguran Utara menyatakan diri tetap bergabung dengan Kabupaten Natuna Induk, dan tidak bergabung dengan Natuna Barat.Sikap tersebut merupakan hasil Musyawarah Luar Biasa (Muslub) Masyarakat Bunguran Utara pada 9 Pebruari 2014 lalu, yang dihadiri sebanyak 410 orang. “Sikap masyarakat Bunguran Utara sudah kita sampaikan ke Komisi II DPR. Intinya, kita minta Ibukota Natuna Barat berada di Kecamatan Bunguran Utara. Jika tidak dipenuhi, Kecamatan Bunguran Utara kembali bergabung dengan Natuna selaku kabupaten induk,” kata Yanto, Ketua Sidang Musyawarah Luar Biasa Kecamatan Bunguran Utara di Jakarta, Rabu (5/3/2014). Menurut Yanto, kedatangannya ke Komisi II DPR dalam rangka menyampaikan hasil Muslub di Desa Klarik yang menelurkan tiga keputusan, yakni pertama ibukota DOB Natuna Barat berada di Kecamatan Bunguran Utara, kedua ibukota DOB Natuna untuk penyelenggaraan pemerintahan sementara berada di Kecamatan Bunguran Utara. “Jika poin 1 dan 2 tidak dipenuhi, maka Kecamatan Bunguran Utara kembali bergabung dengan Kabupaten (Kabupaten Induk),” katanya. Dalam surat yang ditujukan kepada Komisi II DPR Agun Gunanjar Sudarsa dengan nomor surat : 17/PP-PPMUSLUB/BU/II/2014 itu, masyarakat Bunguran Utara meminta agar aspirasi mereka diakomodasi oleh Komisi II DPR ketika membahas DOB Kabupaten Kepulauan Natuna Barat. “Kami berharap agar aspirasi kami

jadi pertimbangan Komisi II dalam DOB Natina Barat,” katanya. Surat tersebut juga ditembuskan kepada Ketua DPR Marzuki Alie, Mendagri Gamawan Fauzi, Gubernur Kepri Muhammad Sani, Ketua DPRD Nur Syafriadi, Bupati Natuna Ilyas Sabli, Ketua DPRD Natuna Hadi Candra, Ketua Umum BP2KNB Mustamin Bachrie, dan Camat Bunguran Utara Izhar. Seperti diketahui, dalam usulan draf RUU Usul Inisiatif Komisi II DPR tentang usulan pembentukan DOB Kabupaten Natuna Barat, diusulkan memiliki lima kecamatan. Yakni Kecamatan Bunguran Utara, Bunguran Barat, Pulau Tiga, Pulau Laut dan Kecamatan Batubi dengan ibukota berada di Kecamatan Bunguran Barat. Sebelum muncul sikap dari masyarakat Bunguran Utara, usulan DOB Natuna Barat didera masalah kecamatan fiktif. Ternyata Kecamatan Batubi dengan wilayah Desa Batubi Jaya, Gunung Putri dan Sedarat Baru, yang diusulkan oleh Ketua Umum BP2KNB Mustamin Bachrie tidak pernah ada alias fiktif. Dalam Keputusan Bupati Natuna Nomor 428 Tahun 2013 tersebut, Bupati Natuna telah menyetujui tiga usulan DOB terpisah dari kabupaten induknya, termasuk menyetujui lokasi ibukota DOB dan cakupan wilayahnya. DOB Kota Ranai disetujui lokasi ibukota berada di Kecamatan Bunguran Timur, sedangkan DOB Kabupaten Kepulauan Natuna Selatan ibukotanya berada di Kecamatan Serasan, sementara ibukota DOB Kabupaten Kepulauan Natuna Barat ditetapkan berada di Kecamatan Bunguran Barat, serta persetujuan pemindahan ibukota induk Kabupaten Natuna dari Ranai ke Desa Binjai. Mengenai cakupan wilayah DOB Kota Ranai dise-

tujui cakupan wilayahnya meliputi Kecamatan Bunguran Timur, Bunguran Timur Laut, Bunguran Tengah dan Desa teluk Buton (Bagian dari Kecamatan Bunguran Utara). Untuk DOB Kabupaten Kepulauan Natuna Selatan, cakupan wilayah yang disetujui yakni Kecamatan Serasan, Midai, Subi dan Serasan Timur. DOB Kabupaten Kepulauan Natuna Barat, yang disetujui oleh Bupati Natuna Ilyas Sabli, cakupan wilayahnya meliputi Kecamatan Bunguran Barat (terdiri dari Kelurahan Sedanau dan Desa Selaut), Kecamatan Pulau Tiga (tidak termasuk wilayah Selat Lampa), Kecamatan Bunguran Utara (terdiri dari Desa Seluan dan Desa Klarik Barat), serta Kecamatan Pulau Laut. Sementera untuk wilayah Kabupaten Natuna selaku kabupaten induk setelah ada pemekaran tiga DOB itu, cakupan wilayahnya meliputi Kecamatan Bunguran Selatan, wilayah Selat Lampa (bagian dari wilayah Kecamatan Pulau Tiga), Desa Mekar Jaya, Desa Sebuton, Desa Binjai, Desa Tanjung Sebauk, Desa Semedang, Desa Batubi Jaya, Desa Gunung Putri, Desa Sedarat Baru (bagian dari Kecamatan Bunguran Barat) dan Kecamatan Bunguran Utara (tidak termasuk Desa Kelarik Barat, Desa Teluk Buton dan Desa Seluan). Keputusan Bupati Natuna yang diteken Ilyas Sabli pada 31 Desember 2013 tersebut membuktikan bahwa Mustamin Bachrie selaku Ketua BP2KNB telah mengusulkan kecamatan fiktif, Kecamatan Batubi Jaya. Usulan kecamatan fiktif, Kecamatan Batubi itu telah disahkan dalam Rapat Paripurna DPR pada 19 Desember 2013 lalu, yang terdapat dalam draf RUU Usul Inisiatif Komisi II tentang DOB Kabupaten Kepulaun Natuna Barat.(btd)

BTD

TOKOH Masyarakat Bunguran Utara berfoto di depan Gedung Nusantara IV DPR/MPR/DPD RI usai menyampaikan niat bergabung dengan kabupaten induk dengan Anggota DPR RI.

FATHURAHMAN/HALUAN KEPRI

BERIKAN DOORPRIZE — Ketua Panitia sosialisasi pemilih cerdas, Rahayu memberikan doorprize kepada sejumlah peserta yang rajin bertanya kepada nara sumber.

PDRI Gelar Sosialisasi Pemilih Cerdas RANAI (HK) — PDRI (Perempuan Demokrat Repiblik Indonesia) menggelar Sosialisasi bagi perempuanperempuan demokrat yang tersebar di Kabupaten Natuna. Hal ini laksanakan guna mewujudkan pemilih cerdas pada pemilu 2014 bersama PDRI Kabupaten Natuna. Demikian dikatakan Panitia Pelaksana kegiatan itu, Rahayu di Rumah Makan Sisi Basisir, Sabtu (8/3). Dalam sambutannya Rahayu mengatakan, kegiatan

ini dilakasanakan guna memberikan bekal pengetahuan kepada dan menambah pengetahuan bagi peserta dalam hal pelaksanaan pemilu. Selain itu kegiatan ini dilaksanakannya juga untuk memberikan kesadaran bagi para ibu-ibu dan khususnya anggota PDRI untuk menjadi pemilih cerdas dan berkualitas agar terealisasi pemilu berkualitas. Ketua PDRI Kabupaten Natuna, Raja Peni dalam sambutannya mengatakan

PDRI didirikan dengan mengusung berbagai tujuan di antaranya adalah meningkatkan kesadaran dan partisipasi politik perempuan di Indonesia, dan terciptanya kesetaraan gender. “Namun karena tahun ini disebut sebagai tahun politik maka kita sebagai organisasi kemasyarakatan yang ada di sini, juga perlu untuk mensosialisasikan pelaksanaan pemilu 2014, karenanya kami berinisiatif menggandeng KPU dan Panwaslu

Natuna sebagai pembimbing kami dalam mewujudkan pemilih cerdas di Kabupaten Natuna pada pemilu kali ini,” katanya. Peserta keagiatan itu terdiri dari DPC dan PAC PDRI yang berjumlah 60 dan ditambah dengan utusan masing-masing organisasi perempuan yang ada di Kabupaten Natuna yang berjumlah 120 orang. Sedangkan pembicara dalam kegiatan itu berasal dari komisoner Panwaslu dan Komisioner KPU. (cw61)

Final Bola Voli Danlanud Berlangsung Meriah RANAI (HK) — Final pertandingan Voli Danlnud Open Tournament berlangsung sangat meriah dan cukup menghibur warga Kota Ranai yang membanjiri lapangan bola Voli Angkasa Lanud Ranai, Sabtu (8/4). Open Tournament Danlanud Ranai Cup ke-4 tahun 2014 memasuki final antara tim putri Putra Bunguran A” dan tim “Mitra”. Ini menjadi pertandingan terakhir yang telah berlangsung selama satu bulan di lapangan bola Volly Angkasa Lanud Ranai, Sabtu (8/4). Turut hadir pada pertandingan puncak tersebut Komandan Lanud Ranai Letkol Pnb Andri Gandhy, M.Sc dan ibu serta warga Lanud Ranai dan ratusan masyarakat kabupaten Natuna. Letkol Gandhy mengatakan bahwa kegiatan open tournament bola volly Danlanud Cup dalam rangka HUT TNI AU ke-68 ini akan menjadi agenda rutin dan

berharap ada bibit-bibit atlit dari Natuna baik atlit sepak bola dan bola volly yang akan tampil di event yang lebih tinggi lagi. “Ya kita sih berharap dengan ini ada bibit-bibit atlet dari Natuna baik di sepak bola maupun vollynya,” katanya. Partai final putri antara Putra Bunguran A melawan Mitra merupakan partai ulangan yang telah terjadi pada Danlanud Ranai Cup ke-3 tahun 2012 lalu. Pada saat itu tim putri Putra Bunguran A mengalahkan Tim Mitra. Tapi untuk tahun sekarang Tim Putra Bunguran A harus mengakui keunggulan musuh bebuyutannya tersebut. Dan Putra Bunguran harus merelakan trophy bergilir juara pertandingan volly Danlanud Ranai Cup ke-4 berpindah tangan kepada juara tahun sekarang tim Mitra. Tim Mitra yang berasal dari daerah Bandarsyah Kabupaten Natuna ini berhasil

memenangkan pertandingan final dengan skor akhir 3-1. Sebelum pertandingan final berlangsung, diadakan pertandingan hiburan eksebisi antara tim Laura yang beranggotakan para waria melawan tim gabungan pemain. Pertandingan tersebut cukup menghibur masyarakat dan mengundang gelak tawa dari seluruh pe-

nonton yang memadati lapangan bola volly Angkasa. Usai final tim putri diadakan pengalungan medali dan pembagian hadiah yang diserahkan oleh Danlanud Ranai dan Ketua Pia Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud Ranai berupa trophy bergilir, piala tetap dan uang pembinaan kepada para juara satu, dua dan tiga. (cw61)

FATHURAHMAN/HALUAN KEPRI

KETUA Pia Ardhya Garini Cabang 17/D.I Lanud Ranai, Ny Virna Andri Gandhy saat menyerahkan uang pembinaan kepada tim Mitra juara pertama Open Tournament Bola Volly Danlanud Ranai Cup ke-4 tahun 2014 .

Catatan Lepas Dhany Ismeth

Yang Mendesak itu Perubahan Aparatur Negara, Bukan Perubahan Hukum Acara SAAT ini kita disodori fenomena controversial yang cukup menyita perhatian banyak pihak yakni pembahasan RUU KUHP dan KUHAP, yang sudah di tangan DPR RI untuk dibahas dalam rapat-rapat. Namun drafnya dianggap tidak aspiratif dan berpihak pada kepentingan public. Ada yang menghendaki agar draf RUU tersebut dikembalikan, namun ada yang berkehendak untuk dilanjutkan dibahas. Karena bentuknya masih draf itulah perlu penyesuaian-penyesuaian dan masukan dari banyak pihak. Saya mencoba menganalogikan dengan tulisan S.M Amin yang diambil dari suatu percakapan dengan sahabatnya, seorang wartawan Harian ABADI, Jusuf Abdullah Puah di Bukit Tinggi. Saat itu, S. M. Amin sedang melakukan perjalanan untuk mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Sumatera Barat dalam rangka memperingati Hari 21 tahun terbentuknya Pemerintah Darurat Republik Indonesia di tahun 1948. Jusuflah yang memberikan semangat dan sugesti kepada Amin untuk banyak menulis, sebab dengan begitu yang bersangkutan akan dikenal anak bangsa. Untuk menentukan tema yang harus ditulis sebenarn-

ya sederhana sebab fenomena permasalahan public ada di depan mata kita sepanjang waktu. Sementara sewaktu S.M Amin menulis, masyarakat masih tetap, sedang dan terus bergolak sejak pemberantasan Gestapu/PKI; terus menerus berjuang tanpa henti-hentinya dalam usaha mencapai suatu negara hukum dalam tafsiran yang sebenar-benarnya. Yang mana, setiap usaha dan pikiran disatukan dalam memurnikan UUD 1945 dan memberantas setiap tindakan di luar hukum yang dilakukan baik oleh anggota masyarakat maupun anggota aparatur negara itu sendiri. Dua periode pemerintahan orde lama maupun orde baru belum dapat dilihat adanya perubahan kea rah yang lebih baik, termasuk di masa reformasi ini – belum juga mencapai dengan sempurna tujuan ‘ suatu negara hukum ‘. Banyak pendapat dan fakta-fakta maupun kejadian

yang bersifat penyelewengan atau perkosaan hukum yang berlaku. Fenomena itu umumnya berasal dari para pejabat itu sendiri melalui pidato atau ucapan mereka, yang umumnya sebagai upaya pembenaran atas pendapatnya tersebut. Seolah-olah dia paling benar dan paham dalam hukum sehingga bisa menentukan segalanya hanya melalui dia seorang. Padahal sebagian besar dari mereka dapat dilihat sumber penyimpangan dari hukum itu, kekurang-jujuran, kekurang-fahaman, kekurang-tegasan sebagian besar petugas negara. Bahwa ketidaksempurnaan berjalannya hukum di negara ini diakibatkan ketidaksempurnaan aparatur negara itu sendiri. meskipun ada yang berpendapat bahwa ketidaksempurnaan itu disebabkan dari ketidaksempurnaan undangundang dan peraturan yang dianggap kuirang lengkap. Kita masih melihat hukum seolah dapat dipejualbelikan atas kepentingan orang-orang yang punya kekuasaan dan kekayaan. Hukum bukan bertindak mengadili dalam konteks objektivitas tetapi sudah memenangkan pihak tertentu dan mengalahkan pihak tertentu. Tentu saja ada imbalan yang diterima sang hakim pemutus hukum tersebut. bahkan fe-

Dhany Ismeth nomene baru tidak jarang hukum dipermainakan untuk mendzolimi orang yang tidak bersalah dibuat bersalah, sementara yang bersalah secara nyata justru tidak disentuh. Hukum begitu tegas dan kejam diterapkan kepada pihak-pihak yang dianggap lemah dan tidak mempunyai nilai tawar. Orang dengan mudah memenjarakan orang lain hanya karena tidak suka dengan pasal-pasal pelanggaran yang dibuat-buat hanya untuk menjerat seseorang tersebut. Hukum begitu bersahabat dengan kekayaan dan kekuasaan. Hukum tidak menjadi mata pedang untuk menegakkan keadilan bagi semua orang, tapi jadi kepentingan. Jadi sesungguhnya yang mendesak diperbaiki aturan hukumnya atau aparatur penegak hukumnya?*** Editor: Andi, Layouter: Syahril


CMYK

Senin, 10 Maret 2014

14

Ribuan Warga Ikuti Sosialisasi Pemilu TANJUNGPINANG (HK) — Ribuan warga Tanjungpinang antusias mengikuti sosialisasi Pemilu 2014 yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepulauan Riau (Kepri), Minggu (9/3), di Lapangan Pemedan. Sosialisasi tersebut dilaksanakan dengan pendekatan jalan santai dan senam sehat. Sutana Liputan Tanjungpinang Ketua KPU Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Said Sirajuddin mengaku kegiatan ini untuk mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut aktif menyukseskan pemilu tahun ini. "Pelaksanaan jalan santai meyongsong pemilu jujur dan adil serta umembangun kesadaran masyarakat dalam pemilu legislatif 2014 mendatang," jelasnya. Said juga menegaskan, kegiatan ini jadi media untuk mengingatkan dan mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar tidak golongan putih (golput) atau merasa acuh pada pemilu. "Dengan ikut pemilu, berar-

ti masyarakat berperan serta menentukan wakil mereka lima tahun ke depan. Pilih lah sesuai hati nurani," ajaknya. Said menyatakan, kegiatan ini juga media silaturahmi diantra peserta pemilu. Sehingga pemilu bisa berjalan dengan baik. Mantan wartawan ini menyampaikan apresiasi kepada segenap elemen masyarakat yang turut berpartisipasi dalam acara tersebut. "Diperkirakan 2.500 orang dari peserta pemilu, SKPD, FKPD Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Tanjungpinang, kepemudaan dan organisasi lainnya hadir dalam kesempatan ini. KPU Kepri tentu sangat berterima kasih atas partisipasi mereka,"

katanya. Tak lupa, Gubernur Kepri, Muhammad Sani yang ikut dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang antusias mengikuti acara tersebut. Kata Sani, kondisi ini menandakan, masyarakat Kepri sungguh-sungguh menyukseskan pemilu yang akan datang. "Sebagai mana yang sering saya sampaikan pada setiap kesempatan dan kegiatan, baik di kabupaten dan kota selalu mengingatkan masyarakat untuk tetap menjaga kebersamaan. Boleh beda pilihan dan warna, tetapi jangan sampai menjadikan ini sebagi halangan dan membuat persatuan dan kesatuan luntur diatara kita," harapnya. Ia juga menegaskan, bagi setiap masyarakat yang memiliki hak pilih, untuk menggunakannya. Ia mengingatkan, masyarakat jangan sampai tidak menggunakan hak suaranya atau golput. Karena sangat merugikan, baik untuk diri sendiri dan orang lain. "Salurkan hak pilih kita ini dengan sebaik-baiknya. Karena nasib lima tahun ke

depan ditentukan pada 9 April nanti. Saya juga meminta kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tetap menjaga keamanan dan ketentraman sehingga pembangunan akan berjalan dengan baik dan lancar," pintanya.

Acara jalan santai tambah meriah tatkala KPU Kepri juga menyediakan sepeda motor, sepeda gunung, kulkas, mesin cuci dan lainlainnya sebagai buah tangan bagi para peserta yang beruntung. ***

CMYK

Editor: R Ghafur, Layouter: Mulia Aditya


Pendidikan Mengapa Keong Selalu Membawa Rumahnya? RUMAH keong itu dinamakan cangkang. Cangkang itu ikut tumbuh besar seiring pertumbuhan badan si keong. Jadi, keong tidak pernah merasa rumahnya menjadi sempit. Bentuk cangkang keong seperti spiral yang melingkar. Ada yang

melingkar kekiri dan ada yang melingkar kekanan. Saat keong baru ditetaskan, cangkangnya berbentuk satu setengah lingkaran. Seiring bertambahnya usia keong, jumlah lingkaran pada cangkang itupun bertambah banyak. Cangkang ke-

Senin, 10 Maret 2014 ong itu jadi bertambah besar. Sebenarnya, cangkang pada keong merupakan bagian dari tubuhnya. Di dalam cangkang itu tersimpan bagian tubuh keong seperti, jantung, lambung, paru-paru, usus, dan ginjal. Cangkang keong sebagian besar terbuat dari zat kapur atau kalsium karbonat. Zat ini sama dengan zat yang membentuk gigi dan kuku. Zat inilah yang membuat cangkang menjadi keras. Dengan begitu, bagian

tubuh keong akan aman terlindungi. Selain itu, cangkang keong juga berguna untuk menjaga kelembapan tubuhnya. Itulah sebabnya, pada saat keong merasa tubuhnya kering, ia menarik tubuhnya itu kedalam cangkang. Kemudian ia menutup lubang cangkang itu dengan selaput tipis. Dengan demikian, bagian dalam tubuh keong akan tetap lembab. Kelembapan bagian dalam

15

cangkang memang harus dijaga. Itulah sebabnya, bila cangkangnya retak, keong segera menyambung bagian yang retak itu dengan zat kapur yang berasal dari ujung selaput disekitar tubuhnya. Namun, bila cangkang itu pecah, keong tidak mampu menyambung pecahan itu. Akibatnya bagian dalam cangkang dan tubuhnya akan mengering. Keong pun bisa mati. (education)

Sekolah Maju Tergantung Kepsek BATAM (HK)-Kemajuan sekolah serta keberhasilan pendidikan tergantung dari komitmen kepala sekolah (kepsek) dalam memberdayakan SDM guru. Karena sekolah yang berkualitas adalah sekolah yang menghasilkan lulusan berkualitas yang dihasilkan dari proses pembelajaran yang berkualitas. Arment Aditya Liputan Batam Maka dari itu keterampilan kepsek d a l a m memberdayakan guru sangat berdampak p a d a kua-

R Dewi Novita SPsi litas sekolah itu sendiri. Demikian dikatakan Penyuluh Nasional, R Dewi Novita SPsi MPsi ketika hendak menjadi narasumber pada kegiatan soft skill kepada guru di SD di Kecamatan Batam Kota, Sabtu (8/3). Namun sayang kegiatan soft skill ini batal digelar karena sebagian guru tidak hadir disebabkan kurang komitmennya kepsek memfasilitasi guru ikut dalam kegiatan tesebut. Menurutnya, seharusnya guru memperoleh prioritas pertama untuk ditingkatkan mutunya, karena guru merupakan variabel utama yang paling berpengaruh terhadap hasil belajar peserta didik. Karena fungsi guru itu sangat sentral dalam proses pendidikan. Namun sejauh ini ia melihat, guru masih diselimuti banyak masalah seperti profesionalitas dikarenakan SDM yang rendah dan soft skill diri yang masih kurang. Maka dari itu dipandang Dewi Novita, peningkatan profesionalitas dan pemberdayaan guru merupakan kebutuhan mendesak yang harus dijembatani oleh kepsek. Dipandang Dewi, bahwa kelayakan mengajar seorang guru itu tidak hanya didasarkan pada pendidikan formal saja, melainkan kemampuan mengajar guru di

dalam kelas sangat diperlukan. Dalam hal ini tentunya guru yang memiliki keilmuan dan memiliki soft skill diri yang bagus. "Nah soft skill ini tidak bisa dimiliki guru dengan sendirinya, namun harus ada pelatihan dan pencerahan diri. Maka dari itu kepsek harus mampu berkontribusi dalam rangka mengoptimalkan kompe tensi guru yang dipimpinnya. Jika guru memiliki kompetensi yang optimal sudah barang tentu akan da pat menMPsi jalankan tugas dan fungsi pokoknya secara optimal pula," kata Dewi. Dijelaskannya, bahwa sejauh ini kurang berhasilnya guru dalam mendidik dikarenakan cara mengajar guru kurang disukai dan penguasaan ilmu dimiliki guru masih rendah. Hal ini diperburuk lagi cara penyampaian materi yang monoton dan kurang variatif. Bahkan banyak guru yang kurangnya pemahaman tentang psikologi anak, dan perhatian akan latar belakang serta kebutuhan anak. "Selain itu tadi, kepribadian guru juga yang kurang matang. Nah disinilah yang harus disikapi kepsek, bila kepsek tidak peka terhadap masalah ini mana mungkin pelayanan pendidikan bisa maksimal," ucapnya. Disadari Dewi Novita, bahwa sejauh ini kemampuan kepsek dalam mengatur manajerial sekolah dinilai masih kurang. Hal ini dikarenakan dalam pengangkatan kepsek hampir sebagian dilandasi unsur politis, sehingga kurang paham akan meningkatkan kemampuan manajerial terhadap guru, siswa, aktivitas belajar mengajar, aset dan sebagainya. Tidak mengherankan bila pendidikan di sekolah itu jalan ditempat.***

TIM HALUAN KEPRI

MOTIVASI UN — Tim Haluan Kepri digawangi Redaktur Pendidikan Arment Aditya rutin tiap tahun memberikan motivasi UN kepada para siswa yang akan mengikuti UN. Kegiatan ini merupakan kepedulian Haluan Kepri terhadap keberhasilan UN di Batam.

Memajukan Pendidikan, Peran Orangtua Dibutuhkan BATAM (HK) — Pemerhati Pendidikan Batam, Djoni Trison menilai tanggung jawab pendidikan tidak semata-mata hanya menjadi tanggung jawab pemerintah. Melainkan peran masyarakat dalam hal ini orang tua, tetap dibutuhkan untuk membangun pendidikan yang lebih berkualitas. Dimaksuk pria yang akrab dipanggil Sony ini, bahwa peran masyarakat dalam hal ini bantuan dalam bentuk donasi dana untuk membantu kegiatan sekolah, sudah selayaknya diperbolehkan. Ia menegaskan, sekolah tidak perlu khawatir pada media atau pers soal donasi bantuan yang diberikan dari masyarakat, apabila semua dilakukan dalam koridor yang benar dan dana digunakan untuk kemajuan pendidikan. “Tak perlu takut dengan pers, karena pers hanya memberitakan apa yang terjadi bukan mencari kesalahan orang lain. Malah kalau kita terbuka dengan pres akan bantuan pendidikan dari masyarakat, akan terbuka bagi masyarakat lain untuk membantu," katanya. Dikatakannya, bahwa pendidikan merupakan hak dan kewajiban warga negara, oleh sebab itu maka jangan sampai ada anak yang putus sekolah atau tidak mengecap

pendidikan dikarenakan faktor biaya. Maka dari itu masyarakat mempunyai kewajiban moral dan bertanggung jawab dalam memajukan pendidikan, baik dilingkungan keluarga sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Namun Sony juga mengingatkan kepada Kepala Sekolah (Kepsek) dalam memajukan pendidikan harus banyak cara dan kiat yang bisa dilakukan, bisa saja dengan memberikan motivasi kepada seluruh siswa agar prestasi belajar siswa dapat meningkat dan mengajak kepada seluruh dewan guru untuk bersama-sama dalam memajukan pendidikan di sekolah yang dipimpinnya. "Harus banyak berinovasi kepsek itu, dengan membuat program perencanaan dalam mengembangkan dan memajukan sekolah yang dilakukan bersama-sama, dan harus bisa menjalin kerja sama dengan komite sekolah, orang tua wali murid dan stake holder. Begitu pula menjalin kerja sama dengan seluruh instansi pemerintahan dan juga dari pihak swasta," katanya. Dikatakan Sony, masih banyak cara yang dapat dikembangkan kepsek dalam rangka untuk mengembangkan sekolah bisa menjadi le-

bih maju dan berprestasi miliki kompetensi bidang menjadi. Namun tentunya kognitif semata atau pandai kata dia, bantuan orang secara intelektutua wali murid di dalam al. Namun lebih lingkungan keluarga sadari itu harus ngat diharapkan dalam bisa membentuk memajukan prestasi akhlak mulia. anak-anaknya. Karena Ka rena dengan tugas mendidik anak bekal akhlak muanak itu bukan hanya lia ini anak akan guru di sekolah saja, meberkembang menlainkan peran orang tua jadi anak yang Djoni Trison baik, serta akan juga dibutuhkan. Menurutnya, idealmenjadi dewasa nya proses pendidikan yang kelak memiliki karakt e r berlangsung di sekolah da- yang kuat bermanfaat bagi pat menghasilkan anak di- nusa dan bangsa. dik yang tidak hanya meDipandang Sony, bahwa

sekolah mempunyai tanggung jawab tidak hanya di dalam membentuk siswa yang muncul dalam teknologi dan ilmu pengetahuan semata, tetapi dalam jati dirinya juga, karakter kepribadiannya. Jadi hakikatnya, kata dia, guru itu tak sekedar hanya mentransfer ilmu pengetahuan semata. Melainkan menjadi suri tauladan dalam membentuk karakter anak didik. Terutama bagi guru agama sosok yang mumpuni yang harus ditauladan membentuk karakter anak didik. (men)

SUCI/HALUAN KEPRI

PANITIA O2SN dan FLS2N foto bersama para pemenang lomba di halaman sekolah usai menerima piala.

Siswa Bermulti Talenta Sering Raih Juara BATAM (HK) — Siswa bernama Ilham Firmansyah tercatat sebagai siswa yang bermulti talenta. Hampir segala bidang lomba ia ikuti dan meraih juara. Ilham panggilan cowok imut ini. Ia duduk dibangku kelas IV-A di SDN 06 Sagulung. Dan ketika Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), Ilham berhasil meraih juara III di tingkat Kecamatan Sagulung untuk cabang lomba pantomim. "Kemaren saya sewaktu mengikuti lomba pantomin, saya mendapatkan juara III, pada hal harapan saya men-

dapatkan juara I, harapan yang tertunda itu karena saingannya sangat berat, tapi untuk tahun depan saya akan mengusahakan mendapatkan juara I," ujarnya kepada, Sabtu (8/3) usai menerima piala. Ilham dillahirkan di Batam pada 22 Oktober 2003 lalu. Kegiatannya cukup padat, mulai pada malam hari rutin belajar dan di sekolah aktif ikut ekstrakurikuler (ekskul) Panto-

nim, Pramuka dan Bola Kaki. "Kegiatan saya di rumah sama seperti anak sekolah yang lain, tapi dalam sehari saya harus belajar untuk pelajaran yang dibahas untuk besok di sekolah," ucapnya. Anak dari pasangan Sulaiman dan Irmawati ini, paling suka menonton Pantonim dan Bermain bola. Karena kegiatan ini menurutnya asik dikuti dan kegemaran semua anak lakilaki. Begitu pula gerakan pantomim itu gampang untuk dihapal. "Sewaktu dilatih oleh guru pendamping hanya 5 kali pertemuan, dan saya bisa menghapal gerakan demi gerakan pantomim, karena saya dari

pertamanya sudah menyenangi gerakan tersebut," katanya. Ilham memiliki cita-cita menjadi polisi, karena katnya pekerjaannya sangat mulia bisa menertibkan lalu lintas, dan menegur bagi masyarakat yang melanggar peraturan lalu lintas. Salah seorang guru pendamping yang melatih Ilham bernama Andi Irawan, merasa tidak ada kendala dalam melatih Ilham, karena dari dasarnya sudah memiliki bakat dalam malakukan gerakan pantonim. "Melatih Ilham hanya 2 Minggu, dan ia sudah mampu menguasai gerakan beserta di iringi oleh musik, tapi

Ilham Firmansyah Siswa SDN 06 Sagulung untuk tahun depan, kami akan mempersiapkan Ilham agar mendapatkan juara I, dan berhasil sampai tingkat Nasional," harapnya. (cw75)

Bagi para siswa atau guru yang memiliki prestasi gemilang di sekolah atau ada acara di sekolah mau diterbitkan di Harian Umum Haluan Kepri, silahkan hubungi wartawan Haluan Kepri, Arment, melalui 081277177598. Editor: Arment Aditya, Layout: M Fahrullazi


CMYK

Senin, 10 Maret 2014

DARI kiri : Azman Taufik (Staf Ahli Kepri), Edy Sofyan (Kepala BP-Perbatasan Kepri), Nara sumber Aji (Dosen UMRAH) dan Sukardi (Sekretaris BP-Perbatasan Kepri).

16

NARA sumber Syamsul Bahrum (Staf Ahli Provinsi Kepri), memaparkan materi sosialisasi.

Sosialisasi Pengelolaan Batas Wilayah Negara, Badan Pengelolan Perbatasan Provinsi Kepri Tahun 2014

Mari Kenali, Cintai, dan Jaga Perbatasan serta Kedaulatan NKRI KEPRI (HK) — Badan Pengelolan Perbatasan Provinsi Kepri pada tahun anggaran 2014, menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Pengelolaan Batas Wilayah Negara. Kegiatan tersebut diselenggarakan di tiga kota besar yaitu Kota Batam pada tanggal 27 Februari 2014, Kabupaten Karimun pada tangga 6 Maret 2014 dan Kota Tanjungpinang pada tanggal 10 Maret 2014, dengan mengusung slogan “mari kita kenali, kita cintai, dan kita jaga perbatasan dan kedaulatan NKRI. Kegiatan sosialisasi di Kabupaten Karimun, diikuti peserta berasal dari mahasiswa dan mahasiswi Universitas Karimun dan STIE Cakrawala, serta organisasi kepemudaan yang ada di Kabupaten Karimun. Acara Sosialisasi Pengelolaan Batas Wilayah Negara tahun

2014, merupakan wujuh nyata keseriusan Badan Pengelola Perbatasan Provinsi Kepri dalam hal melaksanakan program kerja dan kegiatan sehubungan dengan tugasnya selaku instansi yang dibentuk dengan mengemban tugas mengkoordinasi penjagaan kedaulatan NKRI khususnya wilayah perbatasan Provinsi Kepulauna Riau. Hadir sebagai narasumber pada acara sosialisasi itu antara lain Kepala Badan Pengelolan Perbatasan Provinsi Kepri Drs Edy Sofyan, Staf Ahli Provinsi Kepri Drs Azman Taufik dan Drs Syamsul Bahrum, serta nara sumber dari Universitas Maritim Raja Ali Haji (Dosen UMRAH) Aji. Foto dan Narasi : BP Perbatasan/Rusmadi

PESERTA sosialisasi dari kalangan mahasiswa di Karimun melengkapi administrasi dan mengambil sertifikat usai acara.

KEPALA BP-Perbatasan Kepri Edy Sofyan bersalaman dengan peserta sosialisasi.

PESERTA sosialisasi terdiri dari mahasiswa Universitas Karimun dan NARASUMBER Aji (Dosen UMRAH), menyampaikan materi sosialisasi. STIE Cakrawala, serta organisasi Kepemudaan di Karimun.

ANTUSIASME peserta yang masih ingin berdialog dengan Kepala BPPerbatasan Kepri Edy Sofyan usai acara sosialisasi.

PESERTA sosialisasi dari organisasi kepemudaan melengkapi administrasi kegiatan.

NARASUMBER Syamsul Bahrum (Staf Ahli Provinsi Kepri) bersalaman dengan peserta sosialisasi.

PANITIA Sosialisasi Pengelolaan Batas Wilayah Negara menyerahkan seminar kit kepada peserta sosialisasi.

PESERTA Sosialisasi Pengelolaan Batas Wilayah Negara mengajukan pertanyaan kepada nara sumber.

NARASUMBER Azman Taufik (Staf Ahli Provinsi Kepri) bersalaman dengan peserta sosialisasi.

PESERTA Sosialisasi Pengelolaan Batas Wilayah Negara menyanyikan lagu Indonesia Raya.

KEPALA BP-Perbatasan Kepri Edy Sofyan bersalaman dengan peserta sosialisasi.

PESERTA sosialisasi menerima sertifikat usai mengikuti kegiatan.

CMYK

Editor: Eddy Supriatna, M Fahrullazi


CMYK

Senin, 10 Maret 2014

Aipda Abdurrahman Syam Danru I Lakalantas Polres Tanjungpinang

17

Belum Saatnya Status Bencana Kekeringan di Tanjungpinang

Bekerja, Bekerja dan Bekerja

TANJUNGPINANG (HK) — Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah menyatakan bahwa belum saatnya Tanjungpinang ditetapkan status bencana kekeringan.

“MOTTO hidup saya adalah “Bekerja, Bekerja dan Bekerja untuk mencapai yang terbaik,” ucap pria murah senyum yang sudah 18 tahun mengabdi sebagai anggota Polri ini. Baginya, bekerja akan membuahkan hasil internalisasi bagi dirinya dan setiap orang. Orang yang bekerja sekedar menutup kewajiban, datang dan absen, maka tidak akan terjadi

Zulfikar Liputan Tanjungpinang “Belumlah, kalau untuk penetapan status bencana itu beda. Penetapan status bencana itu kalau kita tidak mendapatkan sumber-sumber air lainnya,” ujar Lis menanggapi permintaan sebagian masyarakat untuk menetapkan status bencana kekeringan di Kota Tanjungpinang, Kamis (6/3) lalu. Di Tanjungpinang, kata Lis, masih ada sumber air

Bekerja, Bekerja Hal 18

Belum Saatnya Hal 18

SUTANA/HALUAN KEPRI

WADUK MENGERING — Air di Waduk Sei Pulai di perbatasan antara Tanjungpinang dan Bintan makin menyusut. Musiim kemarau panjang mengakibatkan kekeringan di Tanjungpinang. Namun Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah menilai belum saatnya ditetapkan status bancana.

CMYK

Editor: Lili, Layouter: Mulia Aditya


Tanjungpinang

Senin, 10 Maret 2014

18

Dosen UMRAH Kena Sanksi Komentari Kasus Narkoba Sopir Ketua DPRD TANJUNGPINANG (HK) — Dosen FISIP Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) dan pemerhati politik Tanjungpinang, Suradji, mendapat sanksi berat dari pihak senat kampusnya. Kandidat doktor politik Islam ini sebelumnya berkomentar di koran mengenai kasus narkoba yang menimpa sopir Ketua DPRD Kepri. DR Maswardi M Amin kemuSutana Liputan Tanjungpinang Beberapa pekan lalu, komentar Suradji dimuat di Haluan Kepri pada Kamis, (27/2). Rektor UMRAH Prof

dian menggelar rapat senat di Hotel Comfort Tanjungpinang, Jumat (28/2) lalu. Informasi yang dihimpun koran ini, hasil rapat menentukan dua pilihan putusan

sanksi bagi Suradji. Pertama, memberhentikan dengan tidak hormat. Kedua, meminta untuk mengundurkan diri dari posisi dosen di universitas tersebut. Senat UMRAH lalu menggelar rapat kedua di tempat yang sama, pada 4 Maret 2014. Dari rapat tersebut, diambil keputusan untuk memberhentikan Suradji dengan tidak hormat. Namun belakangan, putusan yang menurut Suradji tidak ia ketahui itu berubah menjadi skorsing atau tidak bisa mengajar di kampus tersebut ditambah larangan keras berkomentar di koran, terlebih menulis opini.

“Saya tahu semua informasi itu karena Pak Dekan juga sudah menyampaikan ke saya. Tapi yang saya sesalkan, saya tidak pernah dipanggil dan dimintai penjelasan mengenai duduk persoalannya,” jelas Suradji. Suradji mengaku tidak habis pikir dengan kebijakan Senat UMRAH khususnya rektorat yang memvonis dirinya bersalah sehingga dipaksa mundur atau diberhentikan secara tidak hormat. “Saya sekarang posisinya menunggu saja. Selama ini saya hanya berkoordinasi dengan Pak Dekan mengenai keputusan sanksi terhadap saya,” imbuhnya. Sementara itu Dekan FISIP UMRAH Drs Son Haji

MSi, saat dikonfirmasi, membenarkan tentang kebijakan senat yang dipimpin rektor UMRAH tersebut. Namun ia belum dapat memastikan sanksi akhir bagi Suradji. “Iya memang ada rapat membahas masalah itu. Tapi belum ada formulasi keputusan yang diambil. Saya hanya anggota senat, silahkan langsung ke rektorat,” singkatnya. Terkait kejadian ini, Rektor UMRAH melalui Wakil Rektor I mengeluarkan Surat Edaran Nomor 422-a/ UN53.02/TU/2014 tertanggal 26 Februari 2014 ke seluruh fakultas dan ditandatangani oleh Wakil Rektor I Dr Rumzi Samin MSi. Surat tersebut menyatakan bahwa semua civitas akademika

UMRAH yang akan mengeluarkan tulisan opini di media cetak harus sepengetahuan Kabag Humas UMRAH untuk kepentingan penyortiran. Hancurnya Kebebasan Akademik Sementara Ketua Komisi II DPRD Kepri Surya Makmur Nasution mengatakan, diskors-nya dosen FISIP UMRAH Suradji karena memberikan statemen kepada publik merupakan awal hancurnya kebebasan akademik seorang dosen dan menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan Kepri. ‘Memberikan pendapat merupakan hak dasar setiap orang,” katanya. “Seharusnya, rektor tidak bisa semena-mena melakukan skorsing terhadap dosen

yang memberikan statemen yang berkembang di tengah masyarakat. Karena logisnya, kalau memang salah, bisa dilakukan klarifikasi melalui media yang sama,” jelasnya kepada Haluan Kepri di Tanjungpinang, belum lama ini. Surya juga mengatakan, seharusnya pihak kampus lebih dulu memberikan alasan jelas terkait skorsing terhadap dosen yang besangkutan. Kenyataannya, dosen tersebut belum pernah ditanyakan sedikitpun terkait hal itu. “Jangan sampai kondisi akademik UMRAH menjadi buram karena kebebasan dosen untuk berpendapat dihalang-halangi hanya karena ada kepentingan kampus,” tukasnya. ***

Tpi Dapat Jadi Fungsi Kontrol Lis-Syahrul Silaturahmi dengan Warga Anambas TANJUNGPINANG (HK) — Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Wakil Walikota Syahrul bersilaturahmi dengan warga Anambas yang berdomisili di Tanjungpinang di Aula SMPN 4 Tanjungpinang, Sabtu (8/3). Tokoh masyarakat Anambas yang juga Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Kota Tanjungpinang Ahmad Yani, warga Anambas yang tinggal di Kota Tanjungpinang mencapai 20 ribu jiwa. Tak heran bila masyarakat Anambas sangat mencintai pemimpin Kota Tanjungpinang sebab Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul berasal dari Anambas. “Kami warga Anambas sangat bangga karena bisa menjadi bagian dari warga Kota Tanjungpinang. Terlebih lagi, salah satu warga Anambas adalah pejabat penting di Pemerintah Kota Tanjungpinang,” ujar Ahmad Yani. Ahmad Yani mengatakan, warga Anambas di Tanjung-

pinang akan mendukung penuh program pemerintah demi mewujudkan kota yang sesuai dengan harapan. Ia juga meminta agar pemerintah tetap memberikan perhatian kepada warga khususnya warga Anambas yang hidupnya belum sejahtera seperti mengikutsertakan mereka dalam program beasiswa pendidikan, Jamkesda dan program lain untuk meningkatkan perekonomian seperti Kube dan lainnya. Menanggapi keinginan warga Anambas, Lis mengatakan bersama Syahrul akan banyak berdialog dengan masyarakat untuk menginventarisir kebutuhan masyarakat. Saat ini pemerintah tengah membangun rusunawa di wilayah Tanjung Unggat untuk mengakomodir warga yang rumahnya masih

IST

WALIKOTA dan Wakil Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah dan Syahrul bersilaturahmi dengan warga Anambas yang berdomisili di Tanjungpinang, Sabtu (8/3). tidak layak huni. Warga Anambas di Kota Tanjungpinang sudah menyebar ke banyak wilayah seperti Tanjung Unggat, Kampung Bugis, dan Teluk Keriting. Di Tanjung Unggat, tingkat sosial penduduknya jauh dibawah standar, padahal 70 persennya adalah warga Anambas. Sementara Wakil walikota Tanjungpinang Syahrul

mengapresiasi dukungan warga Anambas terhadap dirinya dan Walikota. Ia memaknai kegiatan silaturahmi sebagai wujud kasih sayang warga Anambas kepada pemimpinnya. “Kalau sudah ada kasih sayang, maka tidak boleh ada fitnah di antara kita. Apa pun kebijakan pemerintah, warga Anambas harus tetap mendukung,” ujatnya. (r/cw77)

Pemberlakuan Tertib Lalulintas di Tepi Laut Molor SK Walikota Belum Terbit TANJUNGPINANG (HK) — Rencana Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi (Dishubkominfo) Kota Tanjungpinang memberlakukan kawasan tertib lalulintas dan perparkiran di kawasan Tepi Laut pada Maret ini akhrinya molor. Pantauan koran ini, beberapa kendaraan masih parkir sembarangan di area Tepi Laut dan menyebabkan lalu lintas macet dan semrawut. Menanggapi hal itu, Kepala Dishubkominfo Kota Tanjungpinang Wan Samsi mengatakan, pihaknya masih menyosialisasikan pemberlakuan kawasan tertib lalulintas dan perparkiran di kawasan tepi laut kepada masyarakat. “Kita juga masih dalam tahap proses untuk penerbitan SK Walikota dan tahap pembuatan surat edaran yang

ditandatangani oleh Walikota untuk diberikan kepada masyarakat,” ujarnya kepada Haluan Kepri, Minggu (9/3). Dikatakan Samsi, pemberian surat edaran dilakukan sebagai bentuk sosialisasi agar masyarakat tidak terkejut jika kawasan tepi laut mulai menjadi kawasan tertib lalulintas. “Kemungkinan sehabis Pemilu nanti di kawasan tersebut baru mulai kita efektifkan menjadi kawasan tertib lalulintas dan parkir,” ujarnya. Samsi mengatakan, selama sebulan ini pihaknya kerap melakukan pengawasan dan memberlakukan sanksi ringan seperti teguran dan sanksi tertulis. Jika sudah efektif, pemberlakuan sanksi akan sama seperti di kawasan Kota Lama,” tutupnya. Sebelumnya, Wan Samsi mengutarakan, penertiban per-

ZULFIKAR/HALUAN KEPRI

KENDARAAN roda dua nampak masih parkir di badan jalan di kawasan Tepi Laut Tanjungpinang, Minggu (9/3). parkiran dan lalu lintas di kawasan tersebut akan diekspos. Prosesnya tinggal menunggu persetujuan dari Walikota Lis Darmansyah. “Kalau sudah disetujui, langkah selanjutnya sosialisasi,” tutupnya.

Dishubkominfo telah menyediakan 20 unit roadbarrier yang berfungsi sebagai pembatas untuk menunjukkan bahwa daerah tersebut dilarang parkir untuk kendaraan roda dua dan empat. (cw77)

Korban Kebakaran SPBU Masih Dirawat TANJUNGPINANG (HK) — Dua pekerja korban kebakaran Stasiun Pengisian

Bahan Bakar Umum (SPBU) milik Bandi di jalan MT Haryono Kilometer 3, Tan-

jungpinang, Abdi Abdullah (38) dan Syafrizal (30), Jumat (7/3) sore, masih terbaring di Kamar Bougenvil, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tanjungpinang. Sat Reskrim Polres Tanjungpinang telah memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait penyebab kebakaran. Di lokasi kebakaran, polisi juga telah memberikan garis pembatas (Police Line) agar masyarakat tidak memasuki area tersebut. Manajer PT Tiga Utama Mandiri di SPBU, Taufik, saat ditemui di lokasi kejadian, mengatakan tidak tahu pasti penyebab kebakaran yang mengakibatkan dua pekerja mengalami luka bakar. ”Kejadiannya sekitat pukul 16.30 WIB, namun saya tidak tahu apa penyabab pastinya,” kata Taufik Sumber mengatakan, dua pekerja yang menjadi korban kebakara masuk ke dalam bungker melihat ada

kabel yang telah terkelupas. Namun tiba-tiba timbul percikan api dan menyembur sehingga mengenai mereka. Untungnya tidak menimbulkan kebakaran besar. “Informasi dari tim medis RSUD, luka bakar yang dialami pekerja itu tidak begitu parah, hanya berkisar 9 hingga 20 persen,” kata Taufik. Kasat Reskrim Polresta Tanjungpinang Ajun Komisaris Polisi (AKP) Oxy Yudha Pratesta SIk membenarkan adanya kejadian tersebut. “Kejadian ini masih kita selidiki penyebabnya, sejauh mana tanggungjawab pengamanan dari perusahaan bersangkutan dalam keselamatan pekerjanya,” kata Oxy. Pantauan di lapangan, Minggu (9/3), kedua korban masih terbaring di ruangan inap RSUD guna perawatan luka bakarnya, namun tak satu pun yang bisa dikonfirmasi. Pihak keluarga yang ditemui juga enggan memberikan penjelasan. (cw72/nel)

TANJUNGPINANG (HK) — Predikat Kota Tanjungpinang sebagai Ibukota Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dapat menjadi fungsi kontrol untuk setiap pembangunan di daerah-daerah yang ada di Kepri. Hal itu dikatakan Rahmatsyah Rahmadany Dany Ismeth usai menghadiri ulang tahun Java Centre di Lapangan Bola Pinang Merah, Tanjungpinang, Sabtu (8/3) malam. “Saat ini pusat perekonomian di Kepri sudah terbagi: Karimun akan menjadi pusat galangan kapal, Bintan pusat pariwisata, dan Tanjungpinang menjadi pusat sejarah. Tanjungpinang sebagai kota sejarah akan menjadi fungsi kontrol untuk pembangunan di daerah-daerah,” ujarnya. Karenanya, calon senator dari jalur independen ini mengajak masyarakat untuk melestarikan Tanjungpinang dengan budaya yang ada. “Mari kita lestarikan, kita rapikan, dan kita tata seman-

gat para pemuda Tanjungpinang agar bisa maju untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik,” ujarnya. Putera mantan Gubernur Kepri Ismeth Abdullah ini berujar, tahun lalu, perekonomian Kepri mengalami penurunan. Untuk itu, ia menyarankan agar memperbaikinya di tingkat pusat. “Kita harus memperjuangkan program-program di tingkat pusat yang bisa kita bawa ke daerah,” tuturnya. Dany mengatakan, banyak program di Kementerian yang merupakan program untuk kesejahteraan masyarakat seperti program pembinaan masyarakat pesisir, nelayan atau pertanian. “Itu yang harus dilobi dan dibawa ke daerah yang tentunya akan diperjuangkan oleh seorang senator nantinya,” imbuhnya. Menurutnya, masih banyak keputusan-keputusan Kepri yang menjadi keputusan

di tingkat pusat. Fungsi anggota DPD harus memperjuangkan aspirasi masyarakat daerah untuk dibawa ke tingkat pusat. “Fokus utama saya kali ini, akan memberikan kemudahan bersekolah, berobat, dan lapangan pekerjaan,” tuturnya. Provinsi Kepri, kata dia, merupakan provinsi yang baru. Banyak hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup dan perekonomian masyarakat. “Kita punya kapal yang sangat baik, namanya Kepulauan Riau. Kapal ini harus diisi dengan muatan-muatan yang baik agar memiliki satu tujuan. Tujuannya adalah mewujudkan masyarakat yang sejahtera,” tuturnya. Diakuinya, untuk mewujudkannya tidak semudah membalik telapak tangan, perlu kerja dan dukungan semua pihak agar masyarakat di provinsi baru ini bisa sejahtera dan makmur. (cw77)

Kesederhanaan Baju Doudu KESAN pertama baju ini adalah sederhana. Keindahannya menjadi ukuran keahlian seorang ibu dalam menyulam Baju Doudu. Kesederhanaan menuntunnya pada kehangatan dan kesopanan. Butuh waktu lama untuk membuatnya. Anda harus memasang tali, lalu menggambar, setelah itu menyulam dengan benang sutera warna-warni. Keindahan baju itu menjadi ukuran keahlian seorang ibu dalam menyulam. Saat ini, Doudu masih istimewa di beberapa daerah. Baju ini dapat menunjukkan kelincahan seorang anak dan kegembiraan menikmati udara sejuk pada musim panas, juga tanda kesopanan. Satu hal utama yang membuat Doudu istimewa adalah

semangat turun temurun. Ceritanya adalah zaman dahulu hiduplah seorang janda memiliki satu anak laki-laki di sebuah desa terpencil. Suatu musim dingin, sang ibu terkena penyakit aneh. Satu-satunya obat yang dapat menyembuhkan penyakit itu adalah sejenis ikan merah di sungai. Anak laki-lakinya yang baru berusia 4 tahun terlalu kecil untuk melaksanakan tugas itu. Namun anak itu ingin memperoleh ikan merah demi menyelamatkan sang ibu. Sungai tertutup es tebal.

Anak itu menemukan sebuah cara unik untuk menangkap ikan merah. Ia telanjang dan duduk pada es di permukaan sungai. Anak itu berusaha mencairkan es menjadi sebuah lubang menggunakan panas tubuhnya. Waktu seakan tidak berakhir, namun anak itu terus berusaha. Datanglah seorang tua dengan janggut panjang. Ia memberikan sia anak baju indah, yang akhirnya dikenal dengan Baju Doudu, dan meminta mengenakannya lalu pergi. Pemberian ajaib. Baju itu membuat anak itu tidak kedinginan. Kehangatan menyelimuti si bocah dan makin lama meleleh dan membentuk sebuah lubang. Anak itu menangkap ikan merah dan memberikan kepada ibundanya hingga akhrinya sembuh. (net)

Karena belum tentu semua pekerjaan adalah kesibukan. Tetapi, semua pekerjaan lazimnya adalah kesibukan sesuai batas waktu yang telah ditentukan. Abdur mengaku, tugas dan tanggungjawabnya sebagai polisi belum maksimal

sebagaimana diharapkan. Namun, ia terus berusaha untuk menjadi terbaik bagi keluarganya. Nama dan wajahnya sudah tidak asing lagi di mata masyarakat dan polisi di Tanjungpinang. Ia tampak selalu ramah dan ceria. (nel)

adalah untuk memaksimalkan bantuan air kepada warga. Juga agar ada dasar pertimbangan penyaluran air ke masyarakat dan jaminan kualitas air yang layak dikonsumsi. Terkait sumber air di Tanjung Sebauk, Kherjuli mengatakan, baku mutu air di sumber air itu harus terlebih dulu diuji oleh badan terkait. “Harus ada kajian, izin pemanfaatan air dan sebagainya. Hal itu tidak gampang. Bisa menjadi gampang kalau sudah dalam keadaan memaksa atau bencana,” imbuhnya. Kherjuli juga menyinggung, bantuan air yang diberikan pemerintah untuk mengatasi masalah air di Ibukota Provinsi Kepri masih jauh dari maksimal. “Mungkin lebih maksimal bantuan yang diberikan oleh beberapa or-

ganisasi kepemudaan ketimbang dari Pemko dan PDAM,” tuturnya. ***

Dari Halaman 17

Bekerja, Bekerja internalisasi pada orang tersebut. “Menjaga keseimbangan antara tugas dan kesehatan juga perlu, karena bila bekerjanya sudah selesai, tubuh kita juga perlu istirahat melalui berbagai cara layaknya. Fleksibel aja,” ucapnya.

Dari Halaman 17

Belum Saatnya yang mampu mencukupi kebutuhan air masyarakat contohnya di Sebauk. “Di sana ada sumber air tapi lokasinya jauh. Untuk seluruh warga Kota Tanjungpinang mungkin cukup. Jadi belum termasuk dalam kategori bencana,” tukasnya. Sementara Direktur LSM Alim Kherjuli mengatakan, penetapan status bencana merupakan wewenang pemerintah. “Yang menetapkan bencana atau tidak adalah Kepala Daerah. Sebagai mitra pemerintah, kami sudah menyampaikan masukan terkait waspada bencana kekeringan,” tuturnya, Minggu (9/3). Menurut Kherjuli, sebenarnya yang dibutuhkan warga adalah air bukan status bancana. Namun, salah satu tujuan penetapan bencana

Editor: Lili, Layouter: Mulia Aditya


CMYK

Bintan

Senin, 10 Maret 2014

19

BP2KBT Serahkan ke Gubernur Berkas Pemekaran BINTAN (HK) — Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Bintan Timur (BP2KBT) menyerahkan berkas proposal pemekaran daerah otonomi baru (DOB) Kabupaten Bintan Kepulauan kepada Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) H Muhammad Sani, usai kunjungan kerja Gubernur, di Gedung Nasional Tanjunguban, Sabtu (9/3). Rofik Liputan Bintan Ketua BP2KBT Saleh Mursalin yang didampingi seluruh pengurus, perwakilan dari semua kecamatan mengatakan sesuai dengan Kabupaten Bintan Kepulauan yang diajukan pemekarannya terdiri dari 5 kecamatan, yaitu Bintan Timur, Gunungkijang, Bintan Pesisir, Mantang dan Tambelan. Aspirasi pengajuan pemekaran, lanjutnya, sudah diajukan ke DPRD Bintan, dengan dikeluarkan surat keputusan persetujuan pemekaran dari DPRD Bintan, dilanjutkan ke Bupati Bintan,

dengan dikeluarkannya surat rekomendasi pemekaran Kabupaten Bintan Kepulauan dari Bupati Bintan. Saat ini BP2KBT melanjutkan aspirasi tersebut untuk disampaikan kepada Gubernur dan DPRD Provinsi Kepri, agar dapat dilanjutkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan DPR RI. “Sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 tahun 2007, setelah aspirasi pengajuan pemekaran ini disetujui DPRD, juga Bupati maka kita lanjutkan kepada Gubernur Provinsi Kepri. Semoga tujuan pemekaran untuk meningkatkan kesejahteraan, juga memperpendek

rentang kendali dapat segera terwujud,” kata Saleh Mursalin. Gubernur Kepri HM Sani mengatakan, langkah pertama dalam penyampaian aspirasi pemekaran sudah dilakukan oleh BP2KBT. Kemudian disampaikan kepada DPRD Bintan, Bupati. Proses ini sudah mengikuti PP Nomor 78 tahun 2007. “Setelah dari DPRD Bintan dan Bupati selanjutnya dilanjutkan ke DPRD Provinsi Kepri dan Gubernur. Lalu dilanjutkan ke Kemendagri dan DPR RI. Saya berpesan agar satu kata dalam usulan pemekaran ini tidak terjadi pecah suara. Agar seluruh masyarakat utuh mendukung pembentukan DOB Kabupaten Bintan Kepulauan,” kata Sani. Kalau terjadi pecah suara, terang Sani, itu menunjukkan bahwa buah itu belum masak, keputusan pembentukan DOB belum bulat, belum satu suara. “Insya Allah kami menyetujui pemekaran DOB. Hendaknya pemekaran mempercepat pembangunan daerah yang dimekarkan, jangan

sampai layu sebelum berkembang. Banyak daerah yang semangat memekarkan, Bupatinya sudah ada, namun daerahnya tidak semakin berkembang,” pesan Sani. Ia berharap tujuan pemekaran DOB segera terwujud, disetujui oleh DPR RI maupun Kemendagri, dan tujuan pemekaran dapat tercapai. “Semoga Allah SWT memberikan taufik dan hidayah-Nya, sehingga pemekaran Kabupaten Bintan Kepulauan ini disetujui DPRD Provinsi, DPR RI, juga Kemendagri. Dan kesejahteraan dan percepatan pembangunan yang diimpikan dapat terwujud,” harapnya. Pada penyerahan berkas proposal pemekaran ini disaksikan oleh Sekda Provinsi Kepri Robert Iwan Laroux, Ketua Fraksi Partai Golkar Provinsi Kepri Dalmasri Syam, beberapa Kepala SKPD Provinsi Kepri, Bupati Bintan H Ansar Ahmad, Wakil Bupati H Khazalik, Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi, beberapa Kepala SKPD Kabupaten Bintan, pengurus BP2KBU, dan puluhan tokoh masyarakat.(rof)

ROFIK/HALUAN KEPRI

SERAHKAN BERKAS — Ketua BP2KBT Saleh Mursalin menyerahkan berkas proposal pemekaran Kabupaten Bintan Kepulauan kepada Gubernur Kepri HM Sani, di Gedung Nasional Tanjunguban, Sabtu (8/3).

Pokcai Uji Coba Karam Penumpang Selamat BINTAN (HK) — Pokcai atau kapal motor kecil yang digunakan sebagai sarana penyeberangan laut saat sedang uji coba membawa wisatawan lokal Jum’at (7/3) malam sekitar pukul 21.00 WIB tenggelam. Beruntung semua penumpang yang diperkirakan 30 orang saat kapal dalam keadaan karam berhasil melompat ke luar bisa meylematakan diri dengan berenang sampai ke tepi. Sebelum jembatan Kangboy selesai dibangun, alat transportasi laut ini digunakan sebagai penghubung antara Kampung Selat Bintan dengan Kampung Pengujan di Desa Pengujan Kecamatan, Teluk Bintan, Bintan. Kapal ini mengangkut orang untuk menyeberang, sepeda motor dan juga mobil. Setelah jembatan yang panjangnya mencapai 700 meter ini selesai dibangun, oleh Pemerintah daerah pok-

cai tetap dimanfaatkan sebagai sarana wisata bagi turis lokal maupun mancanegara. Menurut keterangan dari warga setempat, malam itu, penumpang yang berasal dari masing-masing perwakilan dari hotel yang ada di Bintan dan Tanjungpinang melalui agen travel akan melakukan wisata malam dengan melihat kunang-kunang di pohon bakau dengan mengitari anak sungai dekat laut. Saat berjalan dengan, sankin merasa takjub dan terpesona melihat kunang-kunang yang bercahaya, penumpang berebutan melihat dari dekat dan tidak disangka pokcai sempat oleng dan akhirnya tenggelam. Beruntung semua pemumpang selamat dan akhirnya bisa berenang sampai ke tepi dekat bakau. Namun, atas kejadian tersebut sempat sejumlah penumpang merasa shock dan trauma, karena alat transportasi tersebut diduga tidak dilengkapi dengan pengamanan seperti baju pe-

CMYK

lampung dan lainnya. Saat tenggelamnya pokcai tersebut, sejumlah warga dan aparat desa serta Kecamatan langsung turun ke lokasi mengevakuasi penumpang untuk diberi pertolongan. Camat Teluk Bintan Assyukri mengatakan, pokcai tersebut dalam waktu dekat ini akan diresmikan pemanfaatannya dan pada malam itu juga baru dilakukan uji coba yang bekerjasama antara pihak desa dan travel/ “Jadi pada malam itu, sebenarnya hanya perkenalan saja untuk mengetahui dan memperkenalkan wisata malam di bawah dekat jembatan Kang boy. Namun, saat itu lagi apes sehingga pokcai oleng dan tenggelam,” tutur Sukri kemarin. Lebih lanjut Syukri menuturkan, saat malam itu juga, setelah penumpang diajak mengitari sekitar pohon bakau dan pulangnya menuju tepi bakau, mereka ingin menyaksikan dari dekat pemandangan keindahan kunang-kunang.(eza)

Editor:Eddy Supriatna , Layouter: Syahril


Anambas

Senin, 10 Maret 2014

20

Ribuan Warga Ikuti Jalan Sehat TAREMPA (HK) — Ribuan warga memadati lapangan Sepakbola Sulaiman Abdullah, Tarempa, untuk mengikuti jalan sehat yang digelar Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kepulauan Anambas, Minggu (9/3). Sarma Haratua Liputan Batam Menurut pantauan Haluan Kepri, sejak pukul 06.00 WIB, warga tampak berbondong-bondong mendatangi lapangan yang berada di jantung Kelurahan Tarempa. Sebagaian besar dari mereka tampak mengenakan kaos berwarna putih yang bertulisan ‘Menuju Pemilu Jujur dan Adil 9 April 2014’. Acara gerak jalan sehat tersebut juga mengemban misi khusus dalam rangka meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2014 mendatang. Dalam kesempatan tersebut, KPUD Anambas sekaligus mensosialisasikan pentingnya partisipasi Pemilu pada pesta demokrasi April mendatang. “Gerak jalan ini merupakan salah satu cara yang dilakukan KPUD Anambas untuk meningkatkan partisipasi pemilih. Dalam kesempatan ini kita mengajak warga agar mau berperan aktif dalam pelaksanaan Pemilu, baik sebagai pemilh, maupun yang lainnya,” ujar Ketua KPUD Anambas, Syukrillah disela acara jalan sehat. Dirinya menegaskan bahwa Pemilu adalah pesta demokrasi yang harus dinikmati oleh seluruh warga negara Indonesia sebagai partisipan, bukan hanya agenda rutin yang dilaksanakan oleh KPU setiap 5 tahun sekali. KPU

Hanya sebuah lembaga yang diberikan mandat sebagai penyelenggara. “Pemilu itu pesta demokrasi yang sejatinya harus diikuti seluruh WNI. Sukses tidaknya Pemilu bukan hanya diukur dari KPU saja, tapi semua elemen bangsa yang ada di dalamnya,” tegas Syukrillah. Sementara itu Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris mengaku mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh KPUD Anambas tersebut. Dalam kesempatan itu Wabup juga mengamini pernyataan Ketua KPUD Anambas dan turut mengimbau masyarakat agar turut berpartisipasi sebagai pemilih yang jujur dan cerdas. "Jadilah pemilih yang cerdas, yang jujur, khususnya di Anambas. Jangan sekali-kali berkeinginan untuk golput. Termasuk, adanya kesan untuk kita mencurangkan hati nurani kita untuk memilih pemimpin untuk melaksanakan aspirasi kita kedepan," jelas Abdul Haris dihadapan ribuan peserta jalan sehat. Kegiatan yang dilaksanakan secara serentak di sejumlah wilayah ini, rupanya sudah dinanti-nanti masyarakat Tarempa dan sekitarnya. Mereka rupanya harap-harap cemas menunggu undian dengan hadiah yang telah disediakan oleh pihak panitia termasuk hadiah doorprize setelah melakukan gerak jalan santai dengan mengelilingi sejumlah ruas jalan di ibu-

SARMA HARATUA/HALUAN KEPRI

JALAN SEHAT — Wakil Bupati Kepulauan Anambas Abdul Hariz SH dan Ketua KPU Daerah Anambas (Syukrillah) turut serta dalam gerak jalan sehat, Minggu (9/3). kota kabupaten maritim ini. "Lihat baik-baik kuponnya, jangan sampai hangus nanti," ujar salah seorang wanita kepada rekannya saat

tengah bersantai usai melakukan gerak jalan santai. Tidak hanya warga, pembawa acara pun seolah tidak mau kalah dalam menyema-

rakkan kegiatan pada hari itu. Sambil sesekali menyebutkan nomor undian yang ada, pembawa acara tersebut juga sesekali mengingatkan

kepada para peserta gerak jalan santai untuk mengecek nomor undiannya. Dalam kegiatan gerak jalan santai yang disejalankan

dengan pengundian hadiah itu, turut pula diberikan sejumlah hadiah utama seperti kulkas, tv, mesin cuci dan hadiah hiburan lainnya. ***

Peran Konsultan Pengawas Perlu Ditingkatkan TAREMPA (HK) — Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Raja Bayu Febri Gunadian menilai, peran konsultan pengawas harus lebih ditingkatkkan, jika Pemda Kabupaten Kepulauan Anambas ingin kualitas pembangunan meningkat. Pasalnya selama ini dirinya menilai, peran konsultan pengawas di beberapa proyek pembangunan fisik belum berjalan seperti yang diharapkan, sehingga capaian pembanguna kerap juga tidak sesuai dengan harapan bersama. "Kita bisa liihat bersama, banyak sekali proyek pembangunan yang sepertinya tidak diawasi dengan serius oleh pengawasnya. Kadang pengawas hanya turun di beberapa kesempatan saja, sehingga proses pengawasan jadi tidak maksimal," ucap anggota komsi III DPRD Anambas ini. Padahal menurutnya, konsultan pengawas harusnya memiliki peran aktif dengan turun untuk mengawasi

setiap proses pembangunan yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana. Dengan demikian, pengawas dapat mengontrol segala bentuk ketidaksesuaian yang terjadi di lapangan. "Konsultan pengawas itu sejatinya bertanggungjawab untuk mengawasi setiap proses pekerjaan yang ada di lapangan. Kalau misalnya dia tidak turun setiap hari, bagaimana dia tahu. Ada yang tidak sesuai dengan spek yang telah ditentukan?" tegasnya. Jika hal tersebut tetap dibiarkan, dikhawatirkan laporan yang diberikan pengawas tidak susai dengan fakta yang ada di lapangan. Sehingga progres pembangunan tidak bisa terukur deng-

an pasti. Karenanya, Bayu sangat menekankan agar SKPD yang melakukan pembangunan fisik agar bisa menekankan fungsi konsultan pengawas di masing-masing paket pembangunan fisik yang dinaunginya. Dengan demikian, capaian realisasi dan kualitas pembangunan bisa sesuai dengan tolak ukur yang ditetapkan. "Saya sangat menganjurkan agar fungsi konsultan pengawas ini lebih ditingkatkan. SKPD harus tegas kepada setiap konsultan pengawasnya, sehingga apa yang dikerjakan dilapangan, sesuai dengan apa yang direncanakan," ujarnya. Sementara itu Kepala dinas Pekerjaan Umum (PU), Sahtiar menegaskan akan memaksimalkan fungsi pengawas dalam proyek pembangunan fisik di SKPD nya pada 2014 ini. Dirinya mengaku tidak mau sembarangan memilih pengawas, terutama untuk beberapa proyek besar yang menjadi

prioritas pembangunan tahun 2014. "Biasanya memang kita akan lelangkan dulu konsultannya sebelum fisiknya. Untuk tahun 2014 ini agak ketat, karena kita tidak sembarangan memilih konsultan pengawas. Jadi kita agak selektif," ujar Kadis PU yang baru menjabat sekitar 2 bulan tersebut. Dirinya berharap, dengan pengawasan yang baik, maka proses dan kualitas pembangunan di kabupaten termuda di Kepri ini juga bisa berjalan sesuai dengan yang telah ditentukan dalam perencanaan. "Insya Allah lah, kita berusaha agar semua sesuai dengan rencana. Kita sangat tekankan, agar fungsi konsultan pengawas ini bisa lebih meningkat, agar segala yang tidak sesuai dengan perencanaan bisa segera ditegur dan diperbaiki. Sehingga proses pembangunan bisa sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat," harapnya. (cw89)

SARMA HARATUA/HALUAN KEPRI

KAPAL Pompong salah satu moda transportasi kerap digunakan masyarakat Anambas untuk mencari nafkah. Terlihat salah seorang nelayan sedang memperbaiki pompong miliknya.

SARMA HARATUA/HALUAN KEPRI

AS, pelaku pemerkosaan terhadap anak tirinya diring Polisi untuk diamankan ke Polres Natuna, Minggu (9/3).

AS Digelandang ke Natuna Pelaku Asusila TAREMPA (HK) — AS (46), orang tua angkat yang diduga melakukan tindakan asusila terhadap putri tirinya akhirnya dibawa ke Polres Natuna untuk menjalani proses hukum lebih lanjut. Pria tersebut tampak dibawa langsung oleh Kasat Reskrim Polres Natuna, AKP Felix Mauk dengan menumpang KM Bukit Raya yang berlayar dari Tarempa menuju Natuna pada Minggu (9/3). Pantauan Haluan Kepri, terlihat AS hanya bisa tertunduk lesu saat dititipkan di kantor Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Polsek Siantan, sementara menunggu kedatangan KM Bukit Raya yang akan membawanya menuju proses hukum selanjutnya. Dengan kondisi terborgol, dirinya tidak menampik perbuatan yang telah dilakukannya kepada NA (16), putri tirinya. Dirinya mengaku pasrah menerima semua proses hukum yang me-nantinya sebagai pertanggung jawaban atas perlakuannya terhadap anak tirinya yang masih dibawah umur.

"Saya tidak mau lagi mengulangi lagi cerita pahit itu, ini kan masalah keluarga. Saya bersalah. Apapun itu saya terima. Ini mau dibawa kemana? Ke Ranai kan. Ya sudah saya terima saja," ungkapnya pasrah. Kepasrahan ini ternyata telah ditunjukan AS sejak dirinya diciduk kepolisian. Kasat Reskrim Natuna, AKP Felix Mauk mengatakan, AS tidak melakukan perlawanan sedikitpun ketika akan ditangkap pihak kepolisian. "Saat diamankan, tersangka kooperatif. AS selanjutnya kita bawa ke Ranai hari ini dengan menggunakan KM Bukit Raya. Sebelumnya kan bapak kandung, dan pacar korban sudah disana," ujarnya. Selain dikawal oleh pihak Polres Natuna, 2 orang komisioner KPPAD Anambas dan seorang dari Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (KPPKB) Anambas juga tampak mengawal AS ke Natuna. Akibat perlakuannya terhadap Anak tirinya, AS diancam hukuman 3 tahun hingga 15 tahun penjara, serta denda Rp60 juta hing-

ga Rp300 juta, sesuai yang tertuang dalam UU No 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Sebelumnya NA (16) menjadi korban asusila oleh kekasihnya sendiri, yang juga masih dibawah umur, ST (17). Dirinya pergi ke Ranai untuk menghadapi proses persidangan dengan didampingi ayah Kandungnya, ZA. Namun ternyata, ZA bukannya meredakan trauma NA pasca perlakuan asusila yang diterimanya dari kekasihnya, justru ayah kandung NA tersebut malah kembali berbuat cabul terhadap NA. ZA menambah beban trauma NA dengan melakukan tindakan asusila sebanyak 2 kali dalam semalam. Perbuatan tidak senonoh ini akhirnya terungkap karena NA bercerita kepada temannya, yang kebetulan juga sedang berada di Ranai. dari cerita tersebut terungkap bahwa sebelumnya ayah tirinya juga pernah melakukan tindakan serupa terhadap dirinya. ZA sudah diamankan Polres Natuna di Ranai, sementara ZA sedang dalam perjalanan menuju proses hukum lebih lanjut. (cw89)

Editor: Julianto, Layouter: Zikri Karisma


Karimun

Senin, 10 Maret 2014

21

Proyek P2PL Diduga Bermasalah KARIMUN (HK) - Proyek pembangunan gedung Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) di Jalan Poros Kecamatan Meral diduga bermasalah. Hengki Haipon Liputan Karimun Proyek dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun 2013 yang berasal dari Direktorat Jendral P2PL Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (RI) ini dikerjakan tidak tepat waktu menjadi salah satu sorotan. “Jika proyek tersebut tidak dikerjakan tidak tepat waktu dan diduga tidak sesuai spesifikasi, maka instansi terkait perlu menyeledikinya dan penegak hukum. Kami telah mendapatkan buktibukti dokumen dari proyek tersebut yang terindikasi bermasalah,” ujar Andi Sopandi, Ketua LSM Payung Mahkota di Hotel Aston Karimun, Minggu (10/3). Lebih lanjut dijelaskan Andi Sopandi, proyek yang dikerjakan selama 120 hari kalender tersebut dengan nilai proyek sebesar Rp 3.480.000.000 dikerjakan oleh kontraktor PT Sinar Terang Surya Abadi dengan konsultan pengawas CV Anisa Enginering Consultan.“Dari informasi yang kami dapat, kontraktor nya berasal dari

Batam sementara konsultas proyeknya berasal dari Karimun,” ucap Andi Sopandi. Sementara dari informasi dihimpun, dari situs lelang LPSE Kementrian Kesehatan R.I. www.lpse.depkes.go.id/, pembangunan gedung Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) di Kabupaten Karimun ini semestinya dikerjakan harus selesai pada akhir tahun 2013 kemaren, namun nyatanya tidak selesai dikerjakan. “Proyek ini molor dan bermasalah dan informasi yang kami dapat kontraktor nya bermasalah, mesti denda proyek ini berjalan namun nyatanya sampai masuk bulan Maret 2014 ini, proyek ini masih belum siap,” ucap Andi Sopandi. Andi Sopandi menjelaskan, banyak pengerjaan proyek pusat apalagi menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Kabupaten Karimun bermasalah namun sayang dibiarkan saja oleh aparat penegak hukum. “Molornya pembangunan gedung P2PL ini salah satu nya, namun sayang kita sangat optimis kali ini bisa diselidiki oleh kepolisian maupun

kejaksaan. Informasi yang kami dapat kan pihak konsultas pengawas dari proyek ini ‘sangat dekat’ dengan para jaksa di Kejaksaan Negeri Karimun dan sering makan bersama. Mungkin itu salah satunya proyek itu tidak tersentuh hukum,” jelas Andi Sopandi. Sementara itu dari pantauan di lokasi pengerjaan proyek pembangunan gedung P2PL, Minggu (9/3) siang, terlihat pengerjaan baru mencapai 60-65 persen. Kondisi gedung belum teratap tetapi kerangka atap beton sudah terpasang, sementara sebagian masih belum diplester. Beberapa tukang terlihat sedang mengerjakan beberapa pekerjaan di memasang kerangka atap gedung dengan bahan baja ringan. Sementara dari informasi dihimpun dari situs www.depkes.go.id, proyek pembangunan gedung P2PL tidak hanya ada di Karimun juga telah dibangun juga di Batam. Gedung ini nantinya akan difungsikan dan digunakan untuk sebagai kantor P2PL. Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan mempunyai tugas pokok melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan di Kabupaten Karimun. ***

Disdik Sudah Siap 100 Persen Penerapan Kurikulum 2013 KARIMUN (HK) — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Karimun, MS Sudarmadi mengatakan, kurikulum 2013 telah siap diterapkan untuk tahun ajaran baru 2014-2015 pada Juli mendatang, dengan presentase kesiapan telah mencapai 100 persen. “Untuk implementasi kurikulum 2013 kita sudah siap. Artinya tahun kemarin memang kita tidak melaksanakan, tapi mulai tahun ini secara 100 persen semua yang ada di Kabupaten Karimun sudah siap dan harus melaksanakan kurikulum baru tersebut,” ucap Sudarmadi, Jum’at (7/3) di Gedung Serbaguna. Pemerintah kata Sudarmadi, sudah menganggarkan baik untuk pelatihan serta buku untuk kurikulum 2013 yang saat ini telah disiapkan. Disamping itu pula hampir semua guru sudah mendapatkan sosialisasi dan mereka sudah tahu seperti apa kurikulum baru yang sebentar lagi akan diterapkan, tinggal dilakukan pelatihan. Dia juga menjelaskan, ada beberapa poin dalam penguatan mutu yang kaitannya tidak lepas dari kurikulum 2013. Karena didalamnya (kurikulum 2013) ada beberapa poin yang menurut standar nasional Kementerian Pendidikan bahwa ada standar isi, standar nilai dan proses. Sehingga proses yang dimaksud yakni seperti apa proses pembelajaran yang dilakukan, termasuk metode penilaian sehingga para guru memang dituntut sesuai dengan profesionalismenya. “Guru kan sudah diberikan hak mereka dengan ka-

ta profesional, artinya bahwa kurikulum 2013 itu menuntut seorang guru harus kreatif, inofatif, menyenangkan dan sebagainya. Ini dalam rangka menempatakan proses pembelajaran yang lebih menggali potensi anak. Kedepannya guru kalau tidak kreatif tidak akan bisa menggali, jadi guru sebagai fasilitator terhadap siswa dan mereka (anak didik) lebih banyak mengeluarkan kemampuannya secara langsung, jadi biar anak yang menemukan daj guru yang mengarahkan. Sehingga tidak ada lagi konsep pembelajaran istilahnya baca buku sampai habis dan tulis sampai habis,” katanya. Persiapan para guru menurut Sudarmadi, dari pemerintah pusat sampai kabupaten akan melakukan pelatihan. Dimana dari jumlah guru yang ada saat ini mencapai sekitar 3800 lebih dilatih secara bertahap. Lebih lanjut dikatakannya, ada sebagian guru yang dilatih untuk tingkat pusat, sehingga merekalah yang akan menjadi tenaga instruktur tingkat nasional. Diantaranya ada kepala sekolah, guru dan pengawas sekolah yang akan dilatih untuk membantu di daerah. Namun disamping itu juga kewajiban dari Pemkab Karimun harus melatih 30 persen dari jumlah guru yang ada dan Dinas Pendidikan bersama Pemkab Karimun telah mengupayakan hal itu. Tidak lama lagi menurut Sudarmadi lagi, akan dilakukan pelatihan sekitar 1000 lebih guru (besaran dari 30 persen kewajiban Pemkab) dan sisanya sekitar 2000 lebih

merupakan kewajiban dari Pemerintah Provinsi dan Pusat, yang nantinya untuk tingkat Provinsi akan dilakukan oleh Lembaga Pengembangan Penjamin Mutu Pendidikan (LPPMP) di Provinsi Kepri. Mengenai kesiapan siswa terkait perubahan kurikulum sehingga akan ada perubahan metode pembelajaran, Sudarmadi menilai tidak ada masalah. Makanya para guru dituntut untuk kreatif. Harus pintar menggali kemampuan setiap anak dan menganggap bahwa mereka tidak sama antara satu dengan yang lain serta memiliki potensi diri masing-masing. “Makanya dalam penerapan kurikulum ini adalah, ketika guru melakuka proses belajar mengajar maka mereka yang akan melakukan identifikasi mengenai kepribadian siswa. Untuk itu dengan anak-anak yang berlatar belakang berbeda-beda ini maka diperlukan kreatifitas dan inovatif,” tuturnya. Apakah kondisi fasilitas di sekolah juga ikut mempengaruhi dalam penerapan kurikulum 2013? Sudarmadi mengaku tidak ada masalah. Artinya seperti yang dikatakan bahwa konsep proses pembelajaran manageman berbasis sekolah, maka sekolah diberikan kewenangan untuk mengatur sistim pembelajaran secara luas sesuai dengan kondisi sekolahnya. Apapun kondisi sarana dan prasarana di sekolah, tinggal bagaiman guru yang mengatur dan mengarahkan kepada siswa. Sehingga apa yang menjadi tujuan kurikulum akan tercapai. Jadi apapun kondisi sekolah akan tetap dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. (gan)

HENGKI HAIPON/HALUAN KEPRI

DIDUGA BERMASALAH — Inilah gedung P2PL di Jalan Poros, Kecamatan Meral yang diduga bermasalah dan belum siap dikerjakan.

Hasil UN Ditargetkan Lebih Baik KARIMUN (HK) — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun, MS Sudarmani menargetkan hasil kelulusan Ujian Nasional (UN) siswa untuk tahun ini harus lebih tinggi dan minimal bertahan dengan angka 98,89 persen seperti tahun 2013 lalu. “Kita tidak muluk-muluk, minimal seperti tahun yang lalu. Untukm tahun ini saya yakin dan percaya bahwa kawan-kawan di skeolah sudah berupaya melakukan beberapa persiapan dengan baik, seperti Try Out (TO) yang dilaksanakan sekolah, Kabupaten dan sebagainya,” ucap Sudarmadi, kemarin. Dari upaya tersebut menurut Sudarmadi, maka dia merasa yakin bahwa hasil UN siswa SMA sederajat se Kabupaten Karimun mampu meraih angka minimal bertahan seperti tahun lalu. Disinggung bahwa kelu-

lusan siswa SMA sederajat tahun lalu di Karimun berada diurutan nomor dua paling bawah se Provinsi Kepri, Sudarmadi mengatakan bahwa untuk masalah peringkat bukan menjadi ukuran, namun paling tidak tingkat kelulusan siswa harus banyak dan nilainya cukup tinggi. “Jadi masalah penilaian urutan itu bukan tujuan utama, tapi paling tidak berapa anak-anak kita yang tuntas belajar tahun ini. Berapa yang lulus itu artinya kita ingin mengejar bahwa target berapa anak yang masa usia sekolahnya tidak terhambat belajar,” ucap Sudarmadi. Maka dari itu lanjut Sudarmadi lagi, untuk tahun ini perlu memperbaiki tingkat rangking yang dulunya berada dibawah maka saat ini harus diperjuangkan dan ada peningkatan. Tapi itu juga tergantung dari teman-

teman di sekolah dan diharapkan hasilnya betulbetul maksimal. Mengenai persiapan yang sudah dilakukan, orang nomor satu di Dinas Pendidikan ini mengaku yakin bahwa semua sudah dilakukan mulai dari sosialisasi termasuk kepada orang tua, TO yang telah dilaksanakan beberapa kali baik itu tingkat SD, SMP dan SMA. Terakhir telah dilaksankaan TO untuk tingkat SMP pekan kemarin dan tinggal menunggu seperti apa hasilnya. Untuk evaluasi hasil TO kata Sudarmadi, sampai saat ini masih dilakukan penjaringan dan koreksi. Namun jika melihat dari satu persatu dari beberapa kali tahapan persiapan sudah termasuk lumayan. Artinya untuk tingkat kelulusan memang tidak diragukan lagi. “Saat dilapangan dalam

melakukan pemantauan langsung dan bertanya kepada siswa yang mengikuti TO, kebanyakan menjawab lega. Itu artinya dalam persiapan UN kita sudah tidak ada kata takut dan bukan momok lagi,” jelasnya. Sudarmadi berharap, para orang tua juga harus mendorong anak-anaknya untuk giat belara agar kedepannya kita mampu mengejar terutama untuk penilaian hasil akhir. UN bukan mililk sekolah tetapi milik kita, anak bangsa dan orang tua semuanya. Jumlah siswa yang mengikuti UN tahun ini, Dinas Pendidikan Kabupaten Karimun masih belum mendapatkan angka pasti dari Dinas Pendidikn Provinsi Kepri, sehingga belum bisa disebutkan berapa banyak siswa yang akan menjadi peserta UN.(gan)

KPU Sosialiasasi Melalui Gerak Jalan Sehat KARIMUN (HK) — Ada banyak cara untuk bersosialisasi menyukseskan Pemilihan Umum (pemilu) legislatif yang akan dihelat pada 9 April mendatang. Salah satunya yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karimun dengan cara menyelenggarakan gerak jalan sehat yang berlokasi di coastal area, Minggu (9/3). Gerak jalan sehat yang dimulai sejak pukul 07.00 WIB tersebut diikuti oleh partai politik dan calon legislatif peserta pemilu, juga ada Panwaslu Karimun dan stakeholder terkait lainnya. KPU Karimun sengaja menyongsong tema Pemilihan Umum (Pemilu) Jujur dan Adil (Jurdil) pada 9 April 2014mendatang. Bupati Karimun Nurdin Basirun yang hadir saat pembukaan gerak jalan santai tersebut, mengajak masyarakat agar datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada tanggal 9 April 2014

mendatang. Supaya menggunakan hak suaranya, untuk memilih wakil rakyat demi masa depan Karimun dan Indonesia secara keseluruhan pada lima tahun mendatang. ‘’Saya menghimbau kepada masyarakat Karimun agar ikut berpartisipasi menyukseskan pesta demokrasi, dengan mendatangi ke TPS untuk memilih wakilnya rakyat dengan pilihannya sendiri. Karena pilihan rakyat menentukan nasib bangsa ini ke depan. Saya juga meminta agar pelaksanaan pemilu berjalan aman dan damai,” kata Nurdin. KPU Karimun Bambang Hermanto mengatakan, kegiatan gerak jalan sehat tersebut bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan mensosialisasikan tentang Pemilu 2014. Dengan ribuan peserta dimulai dari anakanak, orangtua maupun para peserta Partai Politik (Parpol) yang ikut Pemilu 2014. “Gerak jalan sehat ini dilaksanakan serentak selu-

ILHAM/HALUAN KEPRI

SEJUMLAH anak turut memeriahkan jalan santai sekaligus sosialisasi pencoblosan yang diselenggarakan KPU Kabupaten Karimun bertempat di Coastal Area, Minggu (9/3) pagi. ruh Indonesia, diharapkan partisipasi seluruh masyarakat dan pengurus partai politik untuk mensukseskan pemilu 2014. Sehingga dapat berjalan dengan aman, lancar, tertib dan sukses tanpa ada kendala. Serta menghasilkan wakil-wakil rakyat yang berkualitas dan dapat memastikan kelangsungan

dalam pembangunan di Kabupaten Karimun,’’ tuturnya. Usai gerak jalan sehat, KPU Karimun membagikan hadiah dan doorprice, dengan mencabut undian yang telah dimasukkan ke kotak undian. Adapun hadiah bagi pemenang yaitu sepeda, kulkas, mesin cuci dan hadiah hiburan lainnya. (ham)

190 RTM Terima BLT dari UPK PNPM KUNDUR (HK) — Sebanyak 190 kepala keluarga (KK) dari Rumah Tangga Miskin (RTM) di Kecamatan Kundur dan Kecamatan Ungar menerima bantuan langsung tunai (BLT). Bantuan itu bersumber dari bantuan dana sosial Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan Kecamatan Kundur, dengan total anggaran sebesar Rp85.000.000. Penyerahan bantuan tersebut dilaksanakan di Gedung Balai Sri Gading Kecamatan Kundur dan dihadiri camat, para lurah dan kepala desa se Kecamatan Kundur, Sabtu (8/3). Panitia pelaksana, Agusman mengatakan, sumber dana bantuan tersebut diperoleh dari alokasi surflus

UPK PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Kundur tahun Anggaran 2013 dan dialokasikan sebesar 15,89 persen atau senilai Rp 85.000.000 dari keuntungan tersebut. Pria yang juga sebagai TPM pelaku PNPM tingkat Kecamatan ini juga mengatakan, pagu dana dialokasikan sebesar 85 persen untuk Bantuan Langsung Tunai ( BLT ) yang ada di Kecamatan Kundur dan Kecamatan Ungar dengan total ada 10 Kelurahan dan Desa. Kemudian setiap Kelurahan dan Desa didapati 19 orang sehingga total ada 190 RTM penerima BLT dan dana yang diterima sebesar Rp400.000. Sedangkan 15 persen dari pagu dana tersebut dipergunakan untuk operasional antara lain yakni kegiatan Kelurahan atau Desa, operasional

Kecamatan dan operasional seremoni atau kegiatan penyerahan dana BLT tersebut kepada para penerima. Dimana alokasi tersebut sesuai dengan SOP dana kelembagaan PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Kundur Tahun anggaran 2014. “Bantuan dana sosial yang diberikan juga bersifat dari, oleh dan untuk masyarakat (DOUM). Yang artinya adalah dari masyarakat berupa jasa pinjaman yang dikenakan oleh masyarakat kepada UPK. Kemudian oleh masyarakat yang berarti masyarakat yang berhak mengelola kegiatan yang bersangkutan tersebut serta untuk masyarakat artinya dana tersebut kembali atau dinikmati lagi masyarakat dalam bentuk bantuan dana sosial,” kata Agusman.

Dia juga menjelaskan, dana sosial ini telah dilaksanakan PNPM Mandiri Perdesaan Kecamatan Kundur sejak alokasi tutup buku UPK tahun 2009 sampai sekarang, dengan perincian sebagai berikut antara lain pada tahun 2009 diberikan untuk kegiatan sunatan masal, tahun 2010, 2011 dan 2013 diberikan untuk BLT. Sedangkan tahun 2012 diberikan untuk peningkatan kapasitas Posyandu beserta Penggerak PKK Kecamatan, Kelurahan dan Desa. Sementara Camat Kundur, Sukari saat menghadiri kegiatan yang digelar UPK PNPM Mandiri Pedesaan Kecamatan Kundur menilai sangat baik. Tentunya membantu pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin. (gan) Editor: Nico, Layouter: Yogi pranata


CMYK Senin, 10 Maret 2014

Sturridge Bakal Kalahkan CR7

22 Sturridge

KAPTEN timnas Inggris, Steven Gerrard yakin, Sturridge akan tampil lebih baik dari CR7 (sebutan Cristiano Ronaldo) di Piala Dunia. “Daniel (Sturridge) dalam permainan terbaiknya, dan dapat melakukan apapun yang ia inginkan, jika ia terus bekerja keras. Melihatnya dalam latihan, saya tahu kualitas yang dimilikinya. Semua orang melihat Suarez, Ronaldo yang akan bersinar nanti (di Piala Dunia) dan menjadi bintang, namun saya yakin Daniel juga dapat bersinar,” ujar Gerrard, kepada The Sun. Selain membicarakan Sturridge, pria berusia 33 tahun itu juga membicarakan rekan lainnya di Liverpool, Luis Suarez. Terlebih keduanya akan saling bentrok di Piala Dunia nanti, di grup D, kala Inggris melawan Uruguay. (sun)

Ikuti Turnamen BKC Internasinal Champion Ship 2014

Ribuan Karate-do Datangi Batam BATAM(HK) — Ribuan karate-do berbagai perguruan dari dalam maupun luar negeri akan datang ke Batam pada 13-15 Maret 2014 mendatang. Para atlet tersebut akan ambil bagian dalam Open Turnamen Bandung Karate Club (BKC) International Champion Ship 2014, yang akan digelar di lantai I dan II atrium DC Mall Jodoh, Batam. Nov Iwandra Liputan Batam "Adapun tim atau kontingen karate yang ikut ambil bagian dalam turnamen ini diantaranya, dari kontingen Jambi, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Tangerang, Sulawesi Selatan dan Kepulauan Riau selaku tuan rumah," kata Surya Makmur, selaku ketua panitia pelaksana di Gedung KONI Batam, Baloi, kemarin. Untuk kontingen luar negeri yang sudah dipastikan ikut, ujar Surya, yaitu kontingen karate dari Singapura dan Malaysia, sedangkan untuk Thailand, Brunei dan Filipina yang juga kita undang, hingga kini belum ada konfirmasi. "Open tourmanent ini mempertandingkan 60 kelas. Artinya, para atlet akan memperebutkan 60 medali emas, 60 perak dan 60 perunggu, dengan mempertandingkan 54 kelas perorangan kata dan komite, dan 6 kelas kata beregu," papar Surya, di Sekretariat BKC Batam. Momen ini, lanjut Surya, merupakan kesempatan bagi atlet BKC Kepri untuk dapat mencoba atau melakukan sparing langsung dengan atlet yang sudah berkelas nasional maupun internasional. "Maka dari itu, kita sangat berharap pula kepada pemerintah agar bisa memberikan motivasi kepada setiap atlet karate-do yang

CMYK

yang ada di Kepri ini. Untuk meraih prestasi dan mengaharumkan nama daerah, tentunya perlu perhatian dan dukungan yang nyata dan serius dari pemerintah maupun dinas terkait," tukasnya. Sekretaris Panitia Open Turnemen BKC Internasional Champion Ship 2014, Choky Purba yang didampingi Senpai Sugeng mengatakan, untuk juara 1 selain mendapat medali emas dan tropi, juga mendapat uang pembinaan senilai Rp7,5 juta, untuk juara 2 mendapat uang pembinaan Rp5 juta dan juara 3 mendapat uang pembinaan Rp2,5 juta," kata Choky. Sementara itu, Ketua Umum Pengda Perguruan BKC Kepri, Juliwal mengatakan, Kepri merupakan wilayah yang berbatasan dengan negara tetangga. Dengan iven karate-do yang berkelas internasional ini, tentunya bisa menjadi momentum untuk menarik pariwisata agar datang ke Kepri, khususnya Batam. Juliwal juga mengungkapkan, kalau turnamen itu juga bertujuan untuk mencari bibit-bibit unggul atlet karate se-Kepri. Sekaligus, sebagai momentum untuk memperingati Hari Ulang Tahun yang ke-70, kang Iwa Rahadian Arsanata, Ketua Dewan Guru BKC dan sebagai pendiri BKC nasional. Ayi Apriyanto, selaku wasit nasional dan sekaligus sebagai ketua wasit dalam pertandingan tersebut mengungkapkan, atlet-

NOV IWANDRA/HALUAN KEPRI

TURNAMEN BKC — Ketua Panitia Open Turnamen BKC International Champion Ship 2014, Surya Makmur (3 kiri) didampingi sekretaris Choky Purba, Ketua Umum Pengda Perguruan BKC Kepri Juliwal, wasit nasional Kepri Ayi Apriyanto dan Senpai Sugeng di Sekretariat BKC Batam di Gedung KONI Batam, Baloi. atlet yang berprestasi dan berkualitas itu, tidak terlepas dari peran wasit yang memiliki potensi, kapabilitas serta berkotensi yang

baik. Sebab, dengan prinsip dan motto karate, hidup tidak menghadiahkan sesuatu apapun kepada manusia tanpa kejujuran dan

bekerja keras, tentunya segala upaya baik itu tidak akan berhasil. Menurut Ayi, turnamen ini ini hanya sport karate.

Artinya poin yang didapatkan berdasarkan aturan word karate federation. Jadi, mari kita kuatkan jiwa bushido, kapasitas

prestasi serta karakter sosial karate-do yang berkualitas, sehingga atlet memiliki prestasi yang gemilang," pungkas Ayi.***

Editor: Eddy Supriatna, Layouter: M Fahrullazi


Iklan

Senin, 10 Maret 2014

23


CMYK

Senin, 10 Maret 2014

FOTO bersama.

24

FOTO bersama.

Pemko Tanjungpinang Kelola RO di Pulau Penyengat

WALIKOTA Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH memberikan sambutan.

TANJUNGPINANG (HK) — Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH bersama Kasatker SNVT PKPAM Provinsi Kepulauan Riau Ir. Paulus Sule Patandean, MM menandatangani berita acara serah terima sementara pengelolaan lokasi RO (Reverse Osmosis) di Pulau Penyengat , Jumat (7/3) di Aula Kantor Walikota Tanjungpinang. Penandatanganan berita acara ini berarti pengelolaan dan pengoperasian instalasi RO yang berlokasi di Kampung Bulang Pulau Penyengat sepenuhnya menjadi tanggungjawab Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Dinas Pekerjaan Umum Kota Tanjungpinang.

Dikatakan Lis, instalasi RO yang berada di Pulau Penyengat secara asset masih milik pemerintah pusat. Sebelum diserahkan ke Pemko, pengelolaan RO masih dilakukan oleh warga setempat sehingga pengelolaan sempat terhenti beberapa waktu karena ada beberapa komponen instalasi yang dicuri. Dengan diserahkannya pengelolaan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang, maka pemerintah daerah akan berupaya mengoptimalkan operasional RO yang tadinya hanya menghasilkan 6 kubik per hari menjadi 54 kubik per hari. “Jumlah ini mungkin tidak bisa mengatasi masalah kesulitan air bersih di Pulau

Penyengat, tapi setidaknya bisa membantu mengurangi masalah krisis air bersih.” Ujar Lis. Secara fisik dan biologis, air yang dihasilkan dari instalasi RO ini sudah layak minum. Inslatasi RO di Pulau penyengat merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan infrastruktur mendesak, dengan demikian Lis berharap pengerjaan proyek RO di depan Lantamal IV Kota Tanjungpinang dapat segera diselesaikan dan dioperasikan demi untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat akan air baku. Paulus Sule Patandean mengatakan, RO di Pulau Penyengat merupakan salah satu usaha pemerintah dalam

meningkatkan pelayanan air minum secara kualitas dan kuantitas bagi masyarakat di Pulau Penyengat mengingat pualu tersebut merupakan wilayah perkotaan yang belum memiliki sumber air yang memadai. Dengan diserahkannya pengelolaan RO di pulau Penyengat kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang, Paulus kembali mengingatkan agar Pemko Tanjungpinang segera menyiapkan surat penerimaan asset agar dapat segera diproses sehingga baik asset dan pengelolaannya dapat sepenuhnya menjadi milik Pemerintah Kota Tanjungpinang. KASATKER SNVT PKPAM Provinsi Kepulauan Riau Ir. Paulus Sule Patandean, MM memberikan sambutan.

Narasi : Iyan Foto : Istimewa

WALIKOTA Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH berdialog bersama Kepala Dinas PU Kota Tanjungpinang Robert Pasirubu MM bersama jajaran Satker SNVT PKPAM Provinsi Kepri.

JAJARAN Kepala SPKD Pemko Tanjungpinang.

TAMU undangan.

KASATKER SNVT PKPAM Provinsi Kepulauan Riau Ir. Paulus Sule Patandean, MM menyaksikan Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH menandatangani berita acara serah terima sementara pengelolaan lokasi RO (Reverse Osmosis) di Pulau Penyengat.

WALIKOTA Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH menyerahkan draf penandatanganan berita acara serah terima sementara pengelolaan lokasi RO (Reverse Osmosis) di Pulau Penyengat kepada Kasatker SNVT PKPAM Provinsi Kepulauan Riau Ir. Paulus Sule Patandean, MM.

JAJARAN Kepala SKPD Pemko Tanjungpinang beserta tamu undangan mendengar sambutan Walikota Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH.

WALIKOTA Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH bersama Kasatker SNVT PKPAM Provinsi Kepulauan Riau Ir. Paulus Sule Patandean, MM salam komando usai menandatangani berita acara serah terima sementara pengelolaan lokasi RO (Reverse Osmosis) di Pulau Penyengat.

WALIKOTA Tanjungpinang H. Lis Darmansyah, SH menyaksikan Kasatker SNVT PKPAM Provinsi Kepulauan Riau Ir. Paulus Sule Patandean, MM menandatangani berita acara serah terima sementara pengelolaan lokasi RO (Reverse Osmosis) di Pulau Penyengat.

CMYK

Editor: Eddy Supriatna, Layouter:Novrizal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.