Haluankepri 16des13

Page 1

CMYK

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

Website: www.haluanmedia.com

Senin, 16 Desember 2013 11 Safar 1435 H TERBIT 24 HALAMAN, NO 16/12 TAHUN KE 12

Website: www.haluankepri.com

HARGA ECERAN Rp2.500,-

Ribuan Monyet Bintan Diekspor BINTAN (HK) — Ribuan monyet ekor panjang (macaca fascicularis) asal kawasan wisata Lagoi, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kabarnya diekspor ke luar negeri sejak 2006 hingga kini. Pihak yang mengekspor adalah PT Mac Fauna, sebuah perusahaan penangkaran monyet di A2, Lagoi, Bintan. Monyet jenis ekor panjang ter-

sebut keturunan generasi kedua (F2) hasil penangkaran oleh PT Mac Fauna, anak perusahaan Maccin Pte Ltd yang berkedudukan di Singapura tersebut. Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kabupaten Bintan Adi Prihantara, saat dikonfirmasi tentang kabar ekspor ribuan monyet ekor panjang ini memilih

tidak memberi komentar. "No comment," kata Adi, di Bintan, baru-baru ini. Terkait kabar bahwa PT Mac Fauna belum mengantongi izin dari Badan Konservasi dan Sumberdaya Alam (BKSDA), Adi mengaku tidak mengetahuinya. Namun, ia mengatakan PT Mac Fauna telah Ribuan Monyet Hal 7

Sepuluh Hari Pascakebakaran di Tpi

Puluhan Rumah Liar di Pantai Stres Dilalap Api

Belum Ada

Bayi Usia 3 Bulan Selamat

Tanda Dibangun TANJUNGPINANG (HK) — Pascakebakaran hebat yang melanda rumah warga di Pelantar KUD di Tanjungpinang (Tpi), serta sebagian besar kios milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Tanjungpinang pada Rabu (4/12) lalu, hingga kini masih belum ada tanda akan dibangun kembali rumah yang terbakar itu. Sedikitnya ada 35 rumah milik warga RW 07/RT 01 Kelurahan Tanjungpinang Kota, dan 54 kios milik BUMD yang dilalap api. Sampai Sabtu (14/12), atau persis 10 hari pascakebakaran, tak ada yang berubah. Puingpuing sisa bangunan yang terbakar masih terlihat sama, sejak peristiwa memilukan itu terjadi. Di blok A, saat ini belum terlihat ada tandatanda akan dibangun kembali kios tersebut. Sementara di Blok B dan di Blok C, sudah mulai

BATAM (HK) — Puluhan rumah liar (ruli) di Pantai Stres, Kelurahan Sei Jodoh, Kecamatan Batuampar, Batam ludes dilalap si jago merah, Minggu (15/12) sore, sekitar pukul 16.15 WIB. Dalam musibah itu, bayi perempuan berusia tiga bulan berhasil diselamatkan sang ibu.

Pariadi Liputan Batam Sementara, amuk api yang menjalar hebat ikut menghanguskan tiga unit sepeda motor pemilik rumah. Puluhan elektronik dan barang berharga hangus tak bersisa. Kerugian warga akibat kebakaran tersebut, ditaksir puluhan juta rupiah. Informasi yang dihimpun Haluan Kepri di lokasi kejadian, sumber api diduga berasal dari salah satu rumah warga di RT 04/RW06. Ema (30) menuturkan, tak satupun barang berharganya yang berhasil diselamatkan. Namun, Ema bersyukur bahwa harta bendanya yang paling berharga, yaitu putrinya selamat. "Saya berhasil membawa lari anak saya ini, setelah tahu rumah sudah terbakar. Saat api besar, saya baru saja menyusui," kata Ema. "Api berkobar begitu cepat dan angin pun sangat kencang, sehelai kain tak sempat saya selamatkan," lanjut Ema. Indah (37), seorang ibu rumah tangga, menangis histeris mengetahui rumahnya ikut ludes terbakar. Sore itu, Ema baru saja

DOK

MONYET ekor panjang asal Lagoi, Bintan yang kabarnya diekspor ke luar negeri.

Belum Ada Hal 7

DOK

PEMILIK menyaksikan puing-puing kios mereka yang terbakar

PADAMKAN API — Petugas pemadam kebakaran masih menyemprotkan air guna memastikan api sudah padam setelah membakar puluhan rumah liar (ruli) di Pantai Stres, Batuampar, Batam, Minggu (15/12) sore. Dalam peristiwa kebakaran itu, seorang ibu berhasil menyelamatkan bayinya yang berumur tiga bulan.

Bayi Usia Hal 7

Alyssa Soebandono

PARIADI/HALUAN KEPRI

KRISIS AIR DI TANJUNGPINANG-BINTAN BERAKHIR

Ogah Sayur

TANJUNGPINANG (HK) — Ancaman krisis air bersih di wilayah Tanjungpinang dan Bintan, Provinsi Kepri, berakhir. Ini menyusul mulai beroperasinya Instalasi Pengolahan Air Sei Gesek, yang berada Jalan Tanjunguban, Bintan, Minggu (15/12). Waduk Sei Gesek Waduk Sei Gesek, Resmi Beroperasi kemarin, diresmikan langsung Gubernur Kepri HM Sani. Selain gubernur, turut mendampingi peresmian mulai beroperasinya Waduk Sei Gesek, di antaranya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Heru Sukmoro, Kabiro Hukum Kepri Doli Boniara, Direktur PDAM Tirta Kepri Abdul Kholiq, serta pejabat dan pegawai PDAM Tirta Kepri. Gubernur merasa puas, karena PDAM Tirta Kepri akhirnya bisa merealisasikan pengoperasian Waduk Sei Gesek pada pertengahan Bulan Desember ini. "Masyarakat sudah cukup lama menunggu dioperasikannya waduk ini, sehingga bisa menyuplai air bersih. Selama dua tahun kita mempersiapkan ini dan akhirnya saat ini bisa dioperasikan dan langsung disalurkan kepada masyarakat," kata Gubernur Kepri HM Sani dalam sambutannya. Tanda mulai beroperasinya Instalasi Pengolahan Air Sei Gesek, ditandai dengan dibukanya selubung plang nama Waduk Sei Gesek. Selanjutnya,

JAKARTA (HK) — Kedek atan aktor Dude Herlino dan artis Alyssa Soebandono, sedang disorot media. Itu setelah Dude mendampingi Alyssa saat wisuda S2 pada 10 Desember 2013 lalu. Ketika dinobatkan sebagai duta sebuah produk kesehatan, keduanya langsung mendapat perhatian. Apalagi

Ogah Sayur Hal 7

Nasib Adimaja di 'Ujung Tanduk' Hal

9

Perizinan Laut Harus Satu Pintu Hal

17

Guru ORANG orang terdahulu jika pergi kerumah gurunya, maka mereka senantiasa memberi sesuatu untuk minta berkah. Bahkan mereka selalu menyenandungkan doá seperti ini: wahai Allah!”Ampunilah semua kesalahan guruku terhadapku, dan jangan sekalikali engkau menghilangkan berkah ilmunya untukku. (Sebagaian Ulama)

Krisis Air Hal 7 SUTANA/HALUAN KEPRI

GUBERNUR Kepri HM Sani meresmikan beroperasinya Instalasi Air Bersih Sei Gesek, Bintan, Minggu (15/12).

Laga Hidup Mati Garuda YANGON (HK) — Tim nasional Indonesia U-23 akan melakoni laga hidup mati saat melawan tuan rumah Myanmar dalam lanjutan grup B SEA Games 2013 di YTC Stadium, Senin (16/12) sore ini. Laga Hidup Hal 7

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI CMYK

Editor: Andi, Layouter: Ricoh Polda, Grafis: Dimas


Ekonomi DALAM pendekatan pembangunan nasional kita kenal dua fokus yakni pembangunan sektoral berkaitan dengan bidang-bidang pembangunan (industri, perdagangan, pariwisata, sosial, pertanian, kelautan, perhubungan danlain-lainnya), kemudian pendekatan pembangunan regional berhubungan dengan spektrum spasial/kewilayah (Nasional, Provinsi, Kabupatan dan Kota). Dalam terminologi umum dikenal dengan istilah pembangunan berbasis pada karakteristik lokalitas-teritorial suatu Daerah. Di era reformasi dengan desentralisasi otoritas penyelenggaraan pemerintahan dan pelimpahan dibidang fiskal dikenal pula dengan pembangunan Daerah melalui otonomi Daerah. Kedua pendekatan ini dilaksanakan secara koherens, harmonis, dan terintegrasi dalam wadah NKRI (Negara

Senin, 16 Desember 2013

Pulau-pulau Kecil, Terpencil dan Terdepan di Wilayah Perbatasan Kesatan Republik Indonesia). Pusat-menjadi Pusatnya Daerah, dan Daerah menjadi bahagian dari Pusat suatu slogan ideal dalam mewujudkan persatuan nasional dalam kesatuan pemerintahan dan pembangunan. Kesatuan pembangunan ini selanjutnya dilakukan dengan menyatunya berbalam elemen misalnya dalam hal (1). Ideologi dan dasar penyelenggaraan negara dan Daerah, (2). Mekanisme RT/RW Nasional, Provinsi, Kabupaten dan Kota, (3). Kesatuan dalam peraturan perundangan yang ada, misalnya Perda tidak boleh bertentangan dengan produk hukum di-

DR H Syamsul Bahrum (PhD) syamsulbahrum007@gmail.com RPJP dan M Pusat atau atasnya, (4). Kesatuan Peraturan Daerah untuk dalam tata-kelola sistem RPJMP dan M Daerah. kenegaraan dan kelemDalam satu kesatuan bagaan pemerinathan, di misalnya tujuh elemen (5). Kesatuan dalam birdi atas, maka fokus (sekokrasi pemerintahan dan toral) dan lokus (regional) aparatur negara, (6). Kepembangunan tidak hasatuan dalam arah, skala nya harus menguat di baprioritas dan pedoman risan dalam kawasan tedalam penyusunan RABahrum tapi juga di basis pinggiPBD dengan RAPBN, (7). ran perbatasan. Dalam Kesatuan dalam penyusunan RPJP/M Daerah dengan perspektif ini, maka perlu RPJP/M Pusat baik ditentukan penguatan dalam pembangunan dengan Undang-undang untuk di pulau-pulau terkecil, terpencil

dan terdepan yang masih tertinggal dan terbelakang. Penyebaran pembangunan ini harus didudukkan sebagai strategi kluster pembangunan sektoral dengan setiap kawasan membutuhkan skala prioritas sesuai dengan kondisi fisik geografis dan karakteristrik sosial ekonomi. Selanjutnya, kesatuan dalam keutuhan teritorial suatu negara sangat ditentukan oleh menyebarnya pembangunan (fisik dan non fisik) yang ada. Jika kita merujuk pada Undang-undang No.27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil dengan sangat jelas menempatkan

2

urgensi pengelolaan kawasan perairan secara sistemik apalagi yang terletak di kawasan perbatasan. Bahkan keseriusan Pemerintah dalam memfokuskan penguatan dengan lokus kebijakan di wilayah perbatasan dengan mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) No.12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) yang merujuk pada Undang-undang No.43 Tahun 2008 tentang Wilayah Negara. Oleh karenanya perlu mengadopsi pendekatan stratejik integral berbagai program pembangunan melalui penguatan operasional pengembangan di wilayah perbatasan baik dalam spektrum pembangunan ekonomi dan penguatan di struktur dan fostur kemiliteran dan kepolisian. Insya Allah kita memahaminya.

Bawang Merah Turun Harga Jelang Natal TANJUNGPINANG (HK) — Menjelang Natal, sejumlah komoditas di Tanjungpinang mengalami penurunan harga, seperti bawang merah asal Jawa, bawang burma, dan beberapa kebutuhan lainnya. Zulfikar Liputan Tanjungpinang Pantauan Haluan Kepri di Pasar Baru, Pasar KUD, dan Pasar Bintan Center, Tanjungpinang, Minggu (15/12). Eli, pedagang bumbubumbuan di Pasar KUD Tanjungpinang menyebutkan, sejak dua hari terakhir harga bawang merah asal Jawa mengalami penurunan harga dari Rp40 ribu menjadi Rp36 ribu per kilogram (kg). Eli mengatakan, turunnya

harga bawang merah asal Jawa tersebut dikarenakan pasokan bawang yang berasal dari Brebes sudah mulai banyak. Namun, menurut wanita yang mengaku telah berjualan selama belasan tahun ini, biasanya harga bahan-bahan tersebut kembali akan mengalami kenaikan beberapa hari Natal dan Tahun Baru Cina. "Mungkin cuaca sudah mulai bagus, petani sudah mulai panen. Banyak pasokan, harga juga bisa turun," ujarnya. Hal senada juga disampaikan Ari, pedagang bumbu-bu-

mbuan di Pasar Bintan Center. Menurutnya harga bawang, khususnya bawang merah asal Jawa sejak beberapa hari belakangan memang mengalami penurunan harga. "Sudah mulai turun. Ini mungkin karena pasokannya yang semakin banyak. Sekarang kami jual antara Rp36 ribu-Rp38 ribu per kg," ujarnya. Sementara itu, untuk harga bawang merah asal Burma yang sebelumnya sempat men_capai Rp30 ribu per kg, kini perkilo sekarang telah turun menjadi Rp28 ribu. Bawang India (Bombai) tetap di kisaran harga Rp20 ribu per Kg. Lestari, seorang warga yang ditemui sedang berbelanja di Pasar Bintan Center mengatakan, kenaikan harga bawang tersebut merupakan hal yang wajar menjelang hari-hari besar, seperti Natal dan Idul Fitri. "Sekarang ini mungkin turun. Tapi, biasanya seperti sudah menjadi tradisi, harga-

harga kebutuhan pokok seperti pasti akan naik jelang Natal," ujarnya. Karenanya, sebagai konsumen, ia harus jeli dalam berbelanja, mengingat tren kenaikan harga pada waktuwaktu tertentu. "Kalau saya sebagai konsumen mau gimana lagi. Biarpun mahal, tetap juga harus dibeli. Terutama bawang merah asal Jawa yang memang kualitasnya paling bagus untuk bumbu dapur," sambungnya. Konsumen lainnya seperti Raja Norma yang biasa berbelanja di Pasar Baru juga mengatakan hal yang sama. "Hampir setiap tahun ditambah dengan menjelang Natal dan Tahun Baru Cina, harga-harga kebutuhan pokok naik. Kalau saya, sebagai konsumen mau dibilang keberatan ya keberatan. Tapi apa boleh buat, memang sudah dari sananya yang susah," ujarnya. ***

ABDUL KODIR/HALUAN KEPRI

PASOKAN MINIM — Tingginya gelombang menyebabkan nelayan tidak melaut sebulan terakhir, akibatnya pasokan ikan ke pasar-pasar di Karimun, seperti Pasar Puakang dan Pasar Bukit Tembak Meral terganggu. Meski begitu, harga relatif normal, seperti yang terlihat di Pasar Puakang, Minggu (15/12).

Editor: Nana Marlina, Layouter: Zikri


CMYK CMYK

Senin, 16 Desember 2013

3

Inul Vizta Tebar Paket Tahun Baru TANJUNGPINANG (HK) — Karaoke keluarga Inul Vizta Tanjungpinang tebar paket tahun baru disertai doorprize. Terdapat paket Gemerlap Menuju 2014, yaitu menu-menu lezat disertai gratis berkaraoke ria selama tiga jam. Rico Barino Liputan Tanjungpinang

Sebagaimana disampaikan General Manager (GM) Inul Vizta Tanjungpinang

Rulianto, pada peluncuran perdana paket Gemerlap Menuju 2014, Minggu (15/ 12). Selain itu, pihaknya juga mempromokan menu makanan yang baru tersedia

di Inul Vizta. "Kami terus memberikan pelayanan terbaik kepada pengunjung agar puas berkunjung ke Inul Vizta. Saat ini kami meluncurkan paket menyambut tahun baru 2014 dan menu makanan baru, salah satunya menu Salmon Steak, satusatunya di Tanjungpinang," ujar Rulianto. Ditambahkannya, untuk pengunjung yang mengambil paket tersebut, dapat men-

cabut doorprize secara langsung dengan hadiah menarik. Bukan itu saja, pengunjung juga akan mendapatkan atribut tahun baru berupa terompet dan kembang api. "Doorprize yang akan didapatkan yakni TV LCD Samsung 32 inch, kulkas satu pintu, dua unit kompor gas Inai, handphone seperti BlackBerry, Inovo, Cross. Ada juga MagicCom dan banyak hadiah hiburan menarik," jelasnya.

"Satunya Kata dan Perbuatan", Dr, H.M. Soerya Respationo, S.H., M.H.

Menciptakan Masa Depan

Bagian 52 MENARIK untuk diketahui bahwa pola tantangan dan tanggapan ibarat irama yang berulang dalam sejarah peradaban kebudayaan manusia yang terkait dengan proses fluktuasi, dimana para filsuf Cina menangkapnya sebagai unsur yin dan yang, unsur langit dan bumi. Sedangkan berdasarkan analisa yang dilakukan oleh Prof Kuntjoro Djakti bahwa masa depan tidak ada yang rapi, yang terarah jelas dan yang bergerak dengan langkap-langkah tetap, bahkan tidak banyak darinya yang dapat ikut memastikan nasib kita ke depan untuk kita sendiri-sendiri, apalagi nasib kelompok-kelompok

manusia yang besar seperti NegaraBangsa (Nation State). Memang supaya kita tidak bingung, panik atau kehilangan akal, kita terus saja berusaha keras untuk menemukan pola-pola (patterns) dari kejadiankejadian yang datang tidak hentihentinya ke arah kita atau di sekeliling kita. Adalah di dalam upayaupaya yang tidak ada henti-hentinya itu pula kita selalu berusaha mengantisipasi masa depan, paling tidak, yang dekat dengan masa kini, antara lain, dengan mengusahakan menarik sebuah garis lurus- semacam benang merah yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Di dalam upaya seperti itu, secara sadar dan tidak, kita mengantisipasi bahwa sebagian dari masa depan akan merupakan sekedar lanjutan dari masa lalu dan apa-apa yang kita kerjakan pada masa kini. Sehingga secara tidak sadar kita mencampuradukan begitu saja kenyataan-kenyataan yang hakiki dengan persepsi dan keinginan-keinginan kita. Bahkan perasaan kita pada suatu saatpun turut mewarnai upaya-upaya mengantisipasi itu, sehingga kita mudah terseret ke optimisme yang penuh semangat atau ke pesimistisme yang penuh rasa miris. Lalu, jika semua penelitian tentang masa depan menunjukan suatu pola yang sama, sebuah gerakan masyarakat negara-negara dari statis menuju dinamis dengan masa transisi, polanya membentuk kurva yang dimulai dari proses kejadian, pertumbuhan, titik puncak dan kemudian menurun dan disintegrasi, atau suatu proses tanggapan

dan respon, jatuh dan bangun, maka perlu kiranya kita cermati apa yang disampaikan ronggowarsito (1802-1873) tentang suatu masa di negeri tercinta Indonesia, dalam serat Kalatida, yang terdiri atas 12 bait tembang Sinom. Salah satu baitnya yang paling terkenal adalah: amenangi zaman edan//ewuhaya ing pambudi//melu ngedan nora tahan//yen tan melu anglakoni/ /boya kedumen melik//kaliren wekasanipun//ndilalah kersa Allah//begja-begjaning kang lali//luwih begja kang eling klawan waspada. Yang terjemahannya sebagai berikut: Menyaksikan zaman gila//serba susah dalam bertindak//ikut gila tidak akan tahan//Tapi kalu tidak mengikuti (gila)// Tidak akan mendapatkan bagian//Kelaparan pada akhirnya//Namun telah menjadi kehendak Allah//Sebahagia-bahagianya orang yang lalai//Akan lebih bahagia orang yang tetap ingat dan waspada. Di segala zaman, pilihannya ada pada kita, apakah kita akan melihat hambatannya (pragmatis0 ataukah kita tetap memandang tujuannya (visioner). Orang yang pragmatis selalu dibatasi oleh kondisi zaman dan realitas sehingga ia tidak visioner. Sementara orang yang visioner tidak dibatasi oleh kondisi zaman apalagi realitas hari ini. Ia akan melihat apa yang tidak terlihat karena yang ia kejar adalah tujuan dan cita-cita yang mulia bagi diri, masyarakat dan bangsanya. Karena kita tidak bisa menahan laju zaman yang sedang mengalami proses kegilaan, tetapi kita bisa menciptakan masa depan yang lebih baik dengan mewujudkan perkataan dan perbuatan yan selaras dengan kesadaran dan kewaspadaan pada sang Pencipta, Tuhan Yang Maha Kuasa. Karena masa depan, menurut Gandhi, tergantung pada yang kita lakukan hari ini. ***

RICO BARINO/HALUAN KEPRI

PAKET KARAOKE — Karyawati Inul Vizta Tanjungpinang memperlihatkan hadiah doorprize yang akan diperebutkan pengunjungnya dalam berbagai paket karaoke dan makanan yang ditawarkan. Adapun paket Gemerlap Menuju 2014 yang ditawakan, yaitu Paket Small dengan harga Rp392 ribu, menunya terdiri dari 5 cans coke, 2 porsi spring roll, 2 porsi french fries. Paket Medium Rp535 ribu, menunya 4 cans coke, 4 botol pulpy, 3 porsi spring roll dan 2 porsi french fries. Ada juga paket Large RP700 ribu, menunya 4 cans coke, 4 botol pulpy, 4 botol teh sosro, 2 porsi french fries, 3 porsi pisgor keju, dan 3 porsi spring roll. Selain itu, paket Deluxe RP925 ribu, menunya 5 cans coke, 5 botol pulpy, 5 botol teh sosro, 3 porsi udang mayonaise, 3 porsi fish and chip, 3 porsi spring roll. Dan paket VIP dengan harga Rp1,430 juta, menunya 10 cans coke, 10 botol pulpy, 10 botol teh sosro, 3 porsi french fries, 3 porsi udang mayonaise, 5 porsi fish and chip, 5 porsi pisang bakar coklat keju. "Pada tanggal 31 Desember 2013, kami akan menggelar pesta kembang api. Selian itu, kami juga akan membuat tempat tongkrongan anak muda berupa cafe out door di depan Inul ViZta Tanjungpinang. Karena kami mempunyai konsep merangkul semua kalangan, baik anak muda maupun keluarga," tutupnya. ***

CMYK

Editor: Nana Marlina, Layouter:Mulia Aditya


Dunia

Senin, 16 Desember 2013

4

Banjir, 5.000 Warga Gaza Mengungsi GAZA (HK) — Banjir besar melanda jalur Gaza Utara, Sabtu (14/12). Akibatnya, kurang lebih 5.000 orang mengungsi. Bencana itu begitu parah terjadi, sehingga akses ke

banyak rumah adalah dilakukan dengan perahu dayung.

Air dilaporkan mencapai dua meter (lebih dari enam kaki) di beberapa tempat. Banyak orang telah terperangkap di dalam rumah yang tergenang oleh air yang naik. Banjir merupakan hasil dari empat hari hujan lebat.

"Sejumlah besar daerah di Gaza utara adalah daerah bencana dengan air sejauh mata memandang," kata Badan Kerja Bantuan PBB (UNRWA) yang mengelola kamp-kamp pengungsi di Wilayah Palestina, mengatakan

COFFEE MORNING H MUHAMMAD NABIL :

Realisasi APBD Rendah, Kegagalan Pemda/Pemko

BOROS dan hemat merupakan dua terminologi yang menggambarkan ketidakcakapan pengelolaan keuangan. Tidak terkecuali bagi keuangan pemerintah. Boros berarti kegagalan menentukan prioritas, sedangkan hemat identik dengan ketidakmampuan menciptakan inovasi. Semua harus dibuat tersistem, terstruktur dan terukur. Di sinilah dibutuhkan pemimpin yang mengerti managemen keuangan sehingga mengerti dan tahu kalau bawahannya menyimpang, kecuali dia sendiri dalang penyimpangan itu. Sayangnya, dua tabiat itulah yang dipraktikkan da-

lam pengelolaan keuangan negara hingga kini. Tengoklah bagaimana timpangnya belanja APBD kita dari waktu ke waktu. Belanja rutin lebih mendominasi daripada belanja untuk hal-hal produktif. Kalaupun diplot ada sejumlah kegiatan masih banyak yang orientasi kepentingan internal pegawai. Lebih parah lagi, ketika pos-pos pembelanjaan sudah ditentukan, pemegang anggaran bingung bagaimana membelanjakan uang. Penyerapan anggaran pun minim di tengah seretnya roda ekonomi. Tidak ditemukan upaya cerdas bagaimana menjadikan belanja anggaran sebagai pelumas roda perekonomian. Pemegang otoritas anggaran seolah yakin bahwa krisis akan berlalu dengan sendirinya. Pemimpinnya juga takliq, ‘manut grubluk’ – ngikut saja sama sodoran anak buahnya yang sudah dianggap hebat bisa menyusun anggaran selama ini. Gambaran itu secara terang-benderang kita temukan pada realisasi stimulus ekonomi setiap tahunnya. Realisasi penyerapan anggaran infrastruktur baru dilaksanakan setelah tengah ta-

hun lewat sehingga penyelesaian terjadi akhir tahun dengan kualitas seadanya karena dikejar target waktu. Berapa banyak SKPD yang akhirnya menyembalikan sisa dana tidak terpakai karena tidak punya perencanaan yang baik. Dalam berbagai kesempatan wakil pemerintah menyebut bahwa stimulus menjadi garda depan untuk membentengi negeri ini dari krisis ekonomi. Karena itu, banyak yang mendorong pencairan dana stimulus dilakukan segera agar daya rusak krisis ekonomi global bisa dieliminasi. Tapi, selalu saja ada disparitas yang menganga antara tekad dan aksi. Umumnya terjadi karena tekad sering tidak dibarengi dengan perencanaan yang matang. Hal itu diperparah kultur birokrasi yang lekat dengan sikap taat buta terhadap aturan yang sempit. Itu pula yang menimpa pembangunan infrastruktur. Penyerapan yang rendah terutama disebabkan prosedur pelaksanaan yang berbelit-belit. Apalagi masalah yang terjadi dari sulitnya membagi kewenangan antara pusat dan daerah. Misalnya, untuk proyek jalan daerah, ke-

wenangan ada di daerah, tapi dana stimulus disalurkan melalui departemen di pusat. Waktu yang tersedia tidak banyak, hanya sekitar enam bulan hingga akhir tahun. Upaya itu meminimalisir itu dengan memberikan sanksi berat kepada bidangbidang yang lamban menyalurkan dana hampir tidak berjalan. Meskipun dengan memotong anggaran mereka sebanyak dana yang tidak tersalurkan. Kepada Pemda/Pemko yang lancar membelanjakan stimulus anggaran, beri ganjaran dalam bentuk penambahan anggaran. yang jelas kita tidak bisa terus berdamai dengan kelambanan. Akibatnya, kita terus berjalan bak siput di tengah bangsa lain melompat seperti kijang. Ketinggalan kereta, bung! Kita ini perlu pemimpin yang ijtihad, pemimpin yang kreatif, pemimpin yang mampu menjadi stimulus bagi pergerakan masyarakatnya. Termasuk bagaimana para wakil rakyat yang duduk di dewan memahami anggaran dengan baik dan benar, sehingga terjadi percepatan pembangunan fisik dan non-fisik bagi kepentingan publik. ***

dalam sebuah pernyataan. Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan, 100 orang telah menderita cedera dalam cuaca buruk, yang merusak rumah-rumah rentan yang dibangun di wilayah pesisir, termasuk akibat kecelakaan mobil jalan banjir, dan barang-barang jatuh dari bangunan yang terendam. Chris Gunness, juru bicara UNRWA, mengatakan daerah dekat kamp pengungsi di Gaza utara "telah menjadi sebuah danau besar dengan air setinggi dua meter, melanda

rumah-rumah dan membuat terdampar ribuan orang." Menurut Halawa, salah seorang penduduk di wilayah tersebut, waduk mulai meluap pada Rabu malam. Pada hari Kamis (12/12), air telah membanjiri lantai dasar rumahnya yang terdiri dari dua lantai. Ia dan keluarga besarnya pun memutuskan tinggal di lantai dua rumahnya. Ia bersama keluarga kemudian meminta bantuan dan dievakuasi dengan perahu dari lantai atas. Halawa menga-

takan, mereka kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara di sebuah sekolah di lingkungan tersebut. Sementara itu, ribuan agen pekerja mengevakuasi penghuni penampungan PBB Palestina yang ter dampar. Pemerintah Hamas di Gaza mengatakan 4.306 orang di semua tempat telah dievakuasi ke sekolah-sekolah dan pusat-pusat lain yang digunakan sebagai tempat penampungan sementara dalam empat hari terakhir. (rol)

AMBIL ZUCCHETTO — Seorang anak mengambil zucchetto, penutup kepala Paus Fransiskus dalam acara pertemuan dengan para anak dan sukarelawan Santa Marta Vatican Institute, di Vatikan, Sabtu (14/12). NET

Tunisia Tunjuk Perdana Menteri Baru TUNISIA (HK) — Untuk mengakhiri kebuntuan politik di Tunisia, pemerintah Tunisia menunjuk seorang Perdana Menteri baru, Mehdi Jomaa. Penunjukan perdana menteri baru tersebut dilakukan bersama antara koalisi partai berkuasa dengan partai oposisi. Mehdi Jomaa (50 tahun) sebelumnya adalah Menteri Perindustrian Tunisia. Ia ditunjuk sebagai perdana menteri non partisan sementara hingga digelarnya pemilu pada tahun depan. Dalam negosiasi yang dilakukan oleh dua partai oposisi dan partai berkuasa itu terdapat enam kandidat yang akan ditunjuk

sebagai perdana menteri. Ketua Uni UGTT Hussein Abassi, mediator Partai Islam Ennahda dan Front Keselamatan Nasional, mengumumkan penunjukan Mehdi Jomaa pada Sabtu lalu. “Ia ditunjuk melalui voting dalam pembicaraan yang dilakukan oleh partai-partai politik,” katanya. Pembicaraan tersebut dilakukan sejak Oktober dan Jomaa hanya memiliki waktu tiga minggu untuk membentuk pemerintahan. Menurutnya, meskipun banyak kendala, mereka telah bersepakat untuk mencapai kesepakatan bersama dan me-

mutuskan Mehdi Johmaa. Ia menambahkan, dalam pemerintahan selanjutnya sebaiknya merupakan anggota non partisan dan independen. Sementara itu, Pemerintah Islam, yang dipimpin oleh Ali Larayedh dari partai Ennahda juga telah menyetujui penunjukan tersebut untuk mengatasi krisis politik yang terjadi setelah pembunuhan politikus. Keputusan tersebut dicapai pada Kamis lalu untuk mengakhiri kebuntuan politik yang tengah melanda Tunisia. Krisis politik Tunisia terjadi sejak pembunuhan dua politikus oposisi pada awal tahun ini. (rol)

Editor:R Ghafur , Layouter: Syahrial


Opini & Layanan Umum BPJS dan Perlindungan Pekerja Informal TERHITUNG mulai 1 Januari 2014, BPJS atau Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan akan diterapkan di Indonesia. Pemerintah menargetkan tahun pertama pemberlakuan BPJS bisa 'melindungi' 86,4 juta orang. Siapakah 86,4 juta orang itu? Mereka adalah rakyat miskin dan hampir miskin. Mulai tanggal 1 Januari 2014 depan, kesehatan mereka ditanggung pemerintah. Dilihat secara nominal, layanan yang bisa diberikan kepada 86,4 juta orang miskin itu memang tampak belum akan memuaskan. Tiap orang baru mendapat jatah Rp19 ribu per bulan rata-rata. Bukan hanya para pekerja formal, program BPJS juga menyasar pada pekerja di sektor informal seperti nelayan, peda-

gang pasar, tukang ojek, tukang becak, juga buruh bangunan lepas. Para pekerja yang tidak mempunyai pendapatan pasti setiap bulannya itu, kini bisa mendapatkan perlindungan kesehatan dan jiwa. Besar iuran (premi) didasarkan pada upah minimum provinsi (UMP) tempat pekerja tersebut bekerja. Untuk di Provinsi Kepulauan Riau, besaran UMP untuk tahun 2014 ialah Rp1.665.000. Untuk buruh bangunan lepas yang tengah menggarap proyek, misalnya, iuran BPJS Ketenagakerjaan harus ditanggung oleh si pemberi kerja atau kontraktor. Sejauh ini, ada lima tarif premi di sektor konstruksi. Untuk proyek bernilai Rp 0Rp 100 juta, premi yang wajib ditanggung kontraktor sebesar 0,19 persen dari nilai proyek.

Proyek bernilai Rp 100 juta - Rp 500 juta, premi yang wajib ditanggung kontraktor sebesar 0,18 persen dari nilai proyek. Adapun proyek bernilai Rp 500 juta- Rp 1 miliar, premi yang wajib ditanggung kontraktor sebesar 0,15 persen dari nilai proyek. Sementara itu, proyek bernilai Rp1 miliar - Rp 5 miliar, premi yang wajib ditanggung kontraktor sebesar 0,12 persen dari nilai proyek. Terakhir, proyek bernilai di atas Rp 5 miliar, premi yang wajib ditanggung kontraktor sebesar 0,10 persen dari nilai proyek. Ada empat program yang akan diserap dalam BPJS Ketenagakerjaan, yakni kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan kematian, serta jaminan kesehatan. Premi individu untuk sektor informal terbagi sesuai

program masing-masing, dan bisa dibayar di kantor cabang Jamsostek terdekat. Premi kecelakaan kerja sebesar 1 persen dari UMP, sedangkan premi jaminan hari tua sebesar 2 persen dari UMP. Adapun premi jaminan kematian sebesar 0,3 persen dari UMP, dan jaminan kesehatan sebesar 3 persen untuk lajang, dan 6 persen untuk berkeluarga dengan 3 anak. Ditegaskan dalam UU BPJS, BPJS ada dua jenis yakni BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Kesehatan menyelenggarakan program jaminan kesehatan. Sedangkan BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan program jaminan kecelakaan kerja, jaminan hari tua, jaminan pensiun dan jaminan kematian. BPJS Ketenagakerjaan mulai berlaku

sejak 1 Januari 2014 dan mulai beroperasi paling terlambat sejak 1 Juli 2015. Sedangkan BPJS Kesehatan mulai berlaku dan beroperasi sejak 1 Januari 2014. Di luar, negara-negara seperti Malaysia, Singapura dan Amerika Serikat (AS) serta negara-negara Eropa, sudah lama menyediakan dana khusus untuk program jaminan sosial bagi masyarakatknya. Hebatnya lagi, program ini menyentuh semua lapisan masyarakat, bukan hanya masyarakat kurang mampu semata. Program BPJS memang bagus. Namun juga tidak akan berhasil dilaksanakan jika tidak dilakukan sosialisasi secara menyeluruh. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan yang 'maha luas'. Di Provinsi Kepri sendiri misalnya, banyak pekerja informal yang berada jauh di kawasan-ka-

Kolektivitas vs Korupsi Hasil survei Transparency International Indonesia (TII), memperlihatkan Indonesia merupakan salah satu negara paling korup dari 177 negara yang disurvei. IPK tersebut memiliki rentang skor antara 0-100. Semakin tinggi skor IPK sebuah negara, semakin bersih tingkat korupsi di negara tersebut. Berdasarkan hasil survei terhadap 177 negara, Indonesia mendapatkan skor IPK yang sama dengan tahun 2012, yaitu 32. Sementara, posisi negaranegara ASEAN lainnya jauh di atas Indonesia, seperti Singapura (86), Brunei (60), Malaysia (50), Filipina (36), dan Thailand (35) . Dalam perkembangan akhir-akhir ini, korupsi tidak hanya makin meluas, tetapi dilakukan secara sistematis sehingga tidak saja sematamata merugikan keuangan negara tetapi telah melanggar hak-hak sosial dan ekonomi masyarakat, sehingga digolongkan sebagai extraordinary crime. Jumlah kasus, kerugian negara maupun modus operandinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Bahkan pada IHPS I Tahun 2013, BPK menemukan 13.969 kasus kelemahan sistem pengendalian internal dan ketidakpatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan senilai Rp 56,98 triliun. Sebagai tindak kejahatan luar biasa, pemberantasan tindak pidana korupsi seakan-akan berpacu dengan munculnya beragam modus operandi korupsi yang semakin canggih, karena itu diperlukan sinergi dan persamaan persepsi dari seluruh komponen bangsa. Kolektivitas Di Indonesia terdapat tiga lembaga yang menangani tindak pidana korupsi yakni, KPK, Kejaksaaan, dan Polri. Melalui media massa terlihat jelas bahwa ketiga lembaga tersebut berperan aktif– meski terkadang terdapat kerancuan tugas antarlembaga. Namun, apakah cukup hanya dengan peran tiga lembaga tersebut dan korupsi dapat diberantas? Lantas, di manakah peranan masyarakat? Kewajiban pemberantasan korupsi itu, bukan semata ter-

K olom Publik (Bagian Kedua) MAKA, seseorang yang meyakini bahwa barangsiapa yang mengadakan acara pernikahan atau hajatan yang lain pada bulan Muharram itu akan ditimpa kesialan dan musibah, maka orang tersebut telah terjatuh ke dalam kesyirikan kepada Allah Ta’ala. Rasulullah mengkabarkan hal tersebut dalam sabdanya: “Thiyarah itu adalah kesyirikan.” (HR. Ahmad dan At Tirmidzi) Bahwa perbuatan ini digolongkan ke dalam perbuatan

KORUPSI yang terjadi di Indonesia sudah mengakar dan merajalela, sehingga meskipun penanganannya sudah mulai membuahkan hasil, masih saja terasa sangat lamban. Banyaknya pengaduan kasus korupsi yang masuk ke meja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), juga sepertinya menunjukkan bahwa di negeri ini tiada hari tanpa korupsi.

Oleh: Ahmad Ali Imron, S.Hum Staf Panwaslu Kota Malang letak pada pundak aparat penegak hukum. Bukan pula pencegahan dan pemberantasan korupsi itu menjadi tanggung jawab jajaran pemerintahan, meski pun Presiden RI sudah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor: 24/2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi yang ditujukan kepada menteri kabinet, gubernur sampai ke wali kota dan bupati. Kewajiban pemberantasan tindak pidana korupsi itu juga menjadi tanggungjawab masyarakat Indonesia secara komprehensif dan kolektif. Undang-undang Nomor: 31/ 1999 junto UU Nomor: 20/ 2001 dalam Bab V mengatur tentang peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi, sebagaimana dicantumkan dalam pasal 41, yang pada intinya masyarakat dapat berperan serta membantu upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi. Paling penting adalah bersedia memberikan informasi tentang adanya dugaan telah terjadi tindak pidana korupsi. Dalam skala yang lebih luas, masyarakat juga dapat juga membentuk Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang dijamin keberadaannya oleh undang-undang. Banyak halhal lain yang dapat dilakukan masyarakat. Membiarkan tindakan koruptif terjadi di tengah-tengah lingkungan masyarakat juga perbuatan yang tidak tepat dan dalam agama pun konsekuensinya ikut berdosa. Bilamana masyarakat mau peduli dan punya tingkat partisipatif yang tinggi mencegah dan memberantas korupsi, yakinlah suatu hari korupsi akan terkikis habis di negeri ini. Dalam memerangi korupsi masyarakat memiliki fung

si yang sangat strategis. Pertama, menciptakan kepedulian spirit anti korupsi. Penciptaan kepedulian tersebut dapat dilakukan dengan cara mencari tahu hal-hal yang berkaitan dengan korupsi, sehingga berbekal pengetahuan tersebut masyarakat mulai menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan kecil yang sudah dianggap budaya, yang pada hakikatnya adalah akar dari korupsi itu sendiri, semisal memberikan uang pelicin atau menyogok petugas pemerintahan, penegak hukum agar urusan dapat cepat selesai dan lebih lancar. Tidak hanya itu saja, berbekal pengetahuan akan korupsi itu sendiri, masyarakat, khususnya para orang tua, dapat menciptakan spirit antikorupsi di lingkungan terdekat, seperti keluarga dan lingkungan di sekitarnya. Kedua, menjalankan peranannya sebagai Controller. Masyarakat sudah sepatutnya menyadari peran pentingnya sebagai pengawas bagi setiap kebijakan atau keputusan yang diambil oleh pemerintah maupun kasuskasus korupsi yang diberitakan oleh media massa. Apabila ketika pengambilan keputusan oleh pemerintah terdapat keputusan-keputusan yang tidak masuk akal atau tidak berpihak kepada kepentingan bernegara, masyarakat dapat langsung mengambil tindakan nyata seperti memprotes kebijakan tersebut agar dievaluasi kembali. Demikian pula halnya apabila kasus-kasus korupsi telah diberitakan oleh media massa, masyarakat pun harus turut melakukan monitoring terhadap keberlangsungan kasus tersebut sampai pada akhirnya menemukan penye-

Merayakan Muharram syirik karena beberapa hal, yaitu: a)Seseorang yang berthiyarah berarti dia meninggalkan tawakkalnya kepada Allah Ta’ala. Padahal tawakkal merupakan salah satu jenis ibadah yang Allah Ta’ala perintahkan kepada hambaNya.Segala sesuatu yang ada di langit dan di bumi, semuanya di bawah pengaturan dan kehendak-Nya. Keselamatan, kesenangan, musibah, dan

bencana, semuanya datang dari Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman, “Sesungguhnya aku bertawakkal kepada Allah Rabbku dan Rabbmu, tidak ada suatu makhluk pun melainkan Dialah yang memegang ubun-ubunnya (menguasai sepenuhnya).” (QS. Hud: 56) b) Seseorang yang bertathayyur berarti dia telah

lesaian, apakah terduga kasus korupsi dinyatakan terbukti bersalah atau tidak. Oleh karena kedua hal itulah, peran masyarakat sebagai controller sangat penting. Ada pun beberapa masyarakat yang dimaksud dalam poin ini adalah media massa, perguruan tinggi/mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, dan asosiasi professional. Ketiga, peran sebagai feeder atau penyuplai informasi. Tidak sulit untuk mengatakan bahwa selama ini masyarakat telah mengambil inisiatif untuk melaporkan, membeberkan dan memberikan informasi kepada aparat penegak hukum terhadap kemungkinan terjadinya praktek korupsi. Meskipun juga tidak tepat untuk mengatakan bahwa BPK, BPKP, Inspektorat maupun aparat penegak hukum tidak punya kontribusi sama sekali dalam menyuplai atau mencari informasi atau data yang berhubungan dengan dugaan korupsi. Masyarakat juga tidak perlu khawatir dan ragu melakukanya. Karena undangundang telah memberikan hak dan melindungi kita untuk melakukan pelaporan ini. KPK menjamin kerahasiaan identitas, selama pelapor tidak mengungkapkannya. masyarakat dapat memantau perkembangan laporannya dengan membuka kotak komunikasi rahasia tanpa khawatir identitas akan diketahui oleh publik. Terakhir, ikut serta dan berperan aktif dalam setiap kampanye anti korupsi. Dengan ikut serta dan berperan aktif, masyarakat dapat menciptakan semangat anti korupsi kepada lingkungan terdekatnya, khususnya kepada yang masih apatis dan tidak peduli

akan pentingnya pemberantasan korupsi. Poin ketiga ini bahkan dapat dilakukan dengan sangat mudah di kehidupan sehari-hari, yaitu dengan memanfaatkan media sosial. Dengan menyebarkan artikelartikel ataupun berita yang berkaitan dengan korupsi melalui akun media sosial yang dimiliki, masyarakat dapat meningkatkan kepedulian di antara sesamanya. Saling Mendukung Kita juga perlu belajar dari negara Hong Kong yang mendapat predikat pemerintah bersih sejak tahun 1982 dan dulunya juga termasuk negara paling korup. Bagaimana Hong Kong bisa bangkit dari keterpurukan akibat korupsi? Kuncinya masyarakat dan pemerintah Hong Kong bergandeng tangan, saling mendukung serta komitmen yang teguh dalam pemberantasan korupsi. Keseriusan ini dibuktikan dengan berdirinya Independent Commission Against Corruption (ICAC) pada 1974. Kunci keberhasilan ICAC adalah komitmen, konsistensi, dan pendekatan yang koheren antara penindakan dan pencegahan. Penindakan dan pencegahan terintegrasi menjadi satu. Setelah kasus korupsi di satu institusi ditindak dan selesai pemeriksaannya, maka diikuti oleh tim pencegahan yang masuk ke institusi tersebut untuk melakukan ‘terapi’ dan perbaikan sistem. Dengan demikian kasus korupsi di institusi tersebut tidak akan terulang lagi. Bilamana kesadaran dan kepeduliaan masyarakat melawan korupsi benar-benar terwujud, tentu akan menjadi percuma belaka jika tidak diikuti keseriusan political will yang kuat dari pemerintah, baik legislatif, eksekutif maupun yudikatif. Masyarakat tentunya akan menjadi apatis, tidak peduli atau hanya menjadi pendengar dan penonton saja atas terjadinya kasus korupsi. Hal itu pastinya akan menghambat upaya bersama untuk mencegah dan memberantas ko rupsi di negeri ini. Untuk itu diperlukan kolektivitas, keseimbangan dan dukungan peran masing-masing pihak dalam melaksanakannya. ***

Oleh: Ust. H. Abdul Rouf, M.H.I –Direktur Masjid Nurul Islam

menggantungkan sesuatu kepada perkara yang tidak ada hakekatnya (tidak layak untuk dijadikan tempat bergantung). Ketika seseorang menggantungkan keselamatan atau kesialannya kepada bulan Muharram atau bulan-bulan yang lain, ketahuilah bahwa pada hakekatnya bulan Muharram itu tidak bisa mendatangkan manfaat atau menolak mudharat. Hanya Allah-lah satu-satunya tempat bergantung.Allah Ta’ala berfirman,

“Allah adalah satu-satunya tempat bergantung.” (QS. Al Ikhlash: 2) Orang yang ber-tathayyur tidaklah terlepas dari dua keadaan, yaitu meninggalkan semua perkara yang telah dia niatkan untuk dilakukan, dan melakukan apa yang dia niatkan namun di atas perasaan was-was dan khawatir.Tidak diragukan lagi bahwa dua keadaan ini sama-sama mengurangi nilai tauhid yang ada pada dirinya. ***

Senin, 16 Desember 2013

wasan yang nyaris tak tersentuh informasi. Mereka ada di pulau-pulau terpencil, di daerah-daerah yang selama ini sangat jarang mendapat sentuhan pembangunan termasuk informasi tentang hal-hal berbau program pemerintah. Pemerintah harus kerja

5

ekstra untuk melakukan gerakan sosialisasi BPJS ini. Selain itu, yang terpenting sebenarnya adalah, pemerintah dan tentu saja DPR/DPRD berkemauan untuk menyediakan alokasi anggaran khusus untuk masyarakat miskin agar bisa masuk dalam program BPJS. ***

C akap B ijak "SESEORANG akan menjadi bijaksana ketika dia mulai menghitung sedalam apa kira-kira kebodohannya" Gian Carlo Menotti "KEPUASAN Terletak pada usaha, bukan pada hasil. Berusaha dengan keras adalah kemenangan yang hakiki" Mahatma Gandhi

M enyanyah Kepercayaan

Fery Heriyanto Wartawan Haluan Kepri DENGAN tergopoh-gopoh, seorang lelaki muda menemui pria paroh baya di kediamannya. "Pak, ternyata apa yang menjadi asumsi saya selama ini, benar adanya," ucap lelaki itu sesaat setelah duduk di ruang tamu rumah itu. "Lalu?" "Ya, ternyata wanita itu memang orang yang saya cari," ucapnya lagi. "Trus?" "Saya akan terus selidiki dia." "Setelah itu?," katanya lagi dengan pertanyaan. "Saya akan buktikan, bahwa asumsi saya selama ini benar-benar betul. Bapak kan tahu, hampir rata orang tidak percaya dengan apa yang saya katakan dan lakukan. Mereka memandang saya sebelah mata. Saya ingin menunjukan pada mereka, saya ini juga layak untuk diakui. Saya pantas dijadikan sebagai salah satu orang yang mempunyai kemampuan. Saya punya ilmu. Saya juga bisa mengalahkan mereka!" ungkap lelaki itu antusias. "Yakin kamu dengan apa yang kamu lakukan?" "1000 persen, Pak. Saya percaya! Saya bisa membalikan anggapan orang selama ini!" tegasnya lagi. "Baik. Langkah apa yang akan kamu lakukan selanjutnya?" "Seperti yang saya katakan sebelumnya, sebagian data

dan fakta tentang wanita itu telah saya miliki. Termasuk informasi lisan yang disampaikan sejumlah orang beberapa hari terakhir. Saya ingin semuanya terbukti. Jika telah terbukti, maka dengan kepala tegak, saya akan informasikan persoalan ini ke publik" paparnya dengan keyakinan penuh. "Jika dalam perjalanan semua itu tidak benar, bagaimana?" "Saya pertaruhkan harga diri dan skill saya. Saya ingin buktikan, jika saya mampu untuk menguak misteri ini. Namun, saya juga minta pertolongan Bapak." "Apa yang bisa saya bantu?" tanya lelaki paroh baya itu penasaran. "Saya harap, untuk sementara waktu, Bapak bisa pegang rahasia ini." "Itu pasti. Usah kamu khawatir." "Yakin Bapak tidak akan pernah membuka semua cerita saya ini?" ucapnya menantang. "Kamu ragu pada saya?" "Kita manusia, Pak. Iblis dan setan ada di sekeliling kita," balas lelaki muda itu. "Baik. Kita analogikan sebuah barang yang dimasukan ke ruang tanpa ventilasi, kokoh, dan punya sistem pengamanan yang kuat. Lalu saya kunci. Dan kuncinya saya telan. Apakah ada orang yang akan masuk?" papar pria paroh baya itu. "Baik, saya percaya pada Bapak!" ujarnya tersenyum sambil berjabat tangan erat. ***

√ Ribuan Monyet Bintan Diekspor - Wah bisnis menggiurkan nih ! √ Puluhan Ruli di Pantai Stres Dilalap Api - Ruli selalu rawan kebakaran ya ? REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi

P o j o k

Editor : Fery Heriyanto, Layouter: Zikri


CMYK

Advertorial

Senin, 16 Desember 2013

6

Lima Tahun Pemekaran Meranti Percepatan Pembangunan Terganjal SDM SELATPANJANG — Masa lalu yang penuh dengan kegemilangan, keberhasilan dan kejayaan, sering menjadi bayang-bayang yang sulit untuk dilupakan. Masa lalu, sering dijadikan bahan perbandingan masa kini, yang dianggap tak memenuhi keinginan. Ruslan Nahrowi Liputan Meranti Kerinduan akan masa lalu, sering dijadikan alasan untuk dijadikan sumber penilaian yang terkadang terkesan mengalfakan keberhasilan yang diraih sekarang. Tidak heran bila kerinduan masa lalu, akhirnya berujung pada rasa ketidak puasan, yang terkadang berujung dengan penistaan. Namun satu hal yang harus digaris bawahi, ruang, waktu dan situasi sudah jauh berbeda. Jelas, takaran keberhasilan masa lalu tak akan cukup untuk dijadikan sandaran tolok ukur untuk menilai keberhasilan yang diraih masa sekarang. TANGGAL 19 Desember 2013 esok, genaplah Kabupaten Kepulauan Meranti berusia 5 tahun menjadi sebuah kabupaten defenitif. Konsekuensi secara politik, masyarakat Meranti bersama Pemerintah Daerah-

nya memiliki kewenanangan tersendiri untuk mengatur dan mengeloa keuangan daerahnya untuk pembangunan. Dengan demikian, masyarakat dan pihak ekskutif serta legislatif Meranti, memiliki keleluasaan dalam menata dan menggemjot program percepatan pembangunan. Namun, setelah lima tahun Meranti mekar, kenapa belum mampu merobah potret buram kemiskinan infrastruktur di daerah ini. Apalagi dengan kekuatan APBD Meranti yang terus meroket naik secara signifikan.Demgan kemampuan angggaran yang lebih besar 1,4 trilyun pada tahun 2013, idealnya program perceepatan pembangunan infrastruktur akan segera terwujud. Namun kondisinya terbalik. Masyarakat dan berbagai pihak menilai, realisai program pembangunan infrastruktur sebelum pemekaran Meranti lebih baik dibanding setelah Meranti mekar menjadi sebuah ka-

bupaten tersendiri lepas dari Bengkalis. Padahal pada zaman Bengkalis, Meranti hanya mendapat alokasi anggaran sebesar 450 miliar rupiah disetiap tahun anggarannya. Usman Runik (46 th) mantan Kepala Desa Melai mengatakan, pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti belum mampu mengakomodir apa yang menjadi tuntutan dan keinginan masyarakat. Meskipun secara makro, dalam kurun 5 tahun pasca pemekaran pertumbuhan ekonomi Meranti melesat bak roket, namun percepatan program pemerataan pembangunan infrastrukturnya berjalan stagnan. “Saya tidak mengatakan Pemkab Meranti gagal dalam menggesa percepatan pembangunan infrastruktur. Tapi ini riil yang dilihat dan dirasakan masyarakat pedesaan, khususnya di pedesaan Rangsang barat, Rangsang Pesisir dan Rangsang. Dalam kurun 5 tahun pemekaran, belum ada perubahan yang signifikan terhadap upaya menuntaskan kemiskinan infrastruktur di pedesaan. Padahal, inilah yang menjadi keiniginan dan harapan masyarakat pedesaan dari sebuah pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti” ungkap Usman Runik

BUPATI Irwan, MSi mengalungkan tanda peserat latihan Prajabatan bagi para calon pengawai negeri Sipil dilingkungan Pemkab.

Akui Tidak Puas Banyaknya suara-suara yang melontarkan rasa ketidak puasan terhadap upaya percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur

bisa terealisasi dengan cepat, nyatanya salah.Ini merupakan pekerjaan besar yang harus dituntaskan dalam dua tahun kedepan” ungkap Bupati Irwan, MSi. Menurut Bupati Irwan, MSi dalam kurun 4 tahun

TIDAK ada koordinasi lintas SKPD menyebabkan program pembangunan tidak terlaksana dengan baik. yang diharapkan masyarakat, tidak dinafikan Bupati Kepulauan Meranti. Dalam berbagai dialog dan kunjungannya ke berbagai pelosok-pelosok pedesaan Bupati Irwan, MSi mengakun banyak mendapatkan keluhan dan berbagai kritik dan saran. Hal ini merupakan sebuah wujud dari kepedulian masyarakat dan berbagai pihak yang menginginkan Meranti bisa segera lebih baik. “Terus terang sebagai Bupati, saya juga tidak puas dengan realisasi percepatan program pemerataan pembangunan infrastruktur yang telah digulirkan. Realisasi program pembangunan dilapangan, masih jauh dari sasaran dan harapan yang diinginkan, tidak hanya masyarakat juga saya sebagai Bupati Meranti. Semula dengan tersedianya anggaran yang besar, pelaksanaan pembangunan

kepemimpinannya upaya percepatan pembangunan infrastruktur terus digesa. Kebijakan ini dilkaukan seiring dengan peningkatan kekuatan APBD Kabupaten Kepulauan Meranti. Selain itu, untuk mendukung program tersebut, Pemkab Kepulauan Meranti juga berupaya melakukan shering budget anggaran pembangunan baik dengan APBD Propinsi maupun dana APBN. Disisi lainnya, Pemkab Kepulauan meranti juga beupaya membangun sinergi, melibatkan peran swasta untuk ikut menggenjot percepatan pembangunan infrastrtuktur. Namun, realisasi percepatan pembangunan yang diharapkan tetap belum berjalan maksimal. Terbatasnya kuantitas dan kualitas sumber daya manusia menjadi salah satu pengganjal upaya percepatan pembangunan infras-

truktur tersebut. Dengan kondisi jumlah PNS Meranti yang masih kurang, menyebabkan upaya menggenjot realisasi serapan penggunaan keunagan pembangunan infrastruktur tidak maksimal. Meranti masih kekurangan 2900 orang PNS, dengan 60 orang diantaranya eselon 4. Dengan kondisi ini, 1 orang PPTK harus mengelola 40 kegiatan. Satu kenyataan yang sangat sulit untuk bisa berjalan maksimal. “Situsasi ini yang menyebabkan saya langsung menghadap Menpan-RB untuk meminta agar putra Meranti yang ikut tes CPNS tahun 2013, diprioritaskan lulus. Selain itu, kita juga meminta agar kebijakan pemindahan pegawai diperketat. Dengan kondisi PNS yang serba kekurangan, jelas sangat sulit bagi Pemkab Kepulauan Meranti untuk bisa memaksimalkan program percepatan pembangunan infrastruktur” beber Bupati Irwan, MSi. Persoalan minimnya kuantitas dan kualitas SDM lanjut Bupati Irwan, MSi tidak hanya terjadi dilingkungan SKPD. Peran rekanan nkontraktor yang menjadi mitra kerja Pemkab dalam merealisasikan program pembangunan infrastruktur, juga belum sepenuhnya maksimal. Realisasi pengerjaan proyek dilapangan masih ditemukan berbagai persoalan tidak selesai. Aturan regulasi dalam proses lelang tender, sulit untuk dikontrol. Kondisi ini turut dipersulit dengan aturan-aturan terkait proses pelaksanaan pengertjaan proyek yang harus melalui regulasi, yang terkadang memperlambat. “Upaya percepatan pembangunan infrastruktur memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Banyak aturan-aturan yang

BUPATI Irwan, MSi menemui Menpan-RB Azwar Abu Bakar didampingi sejumlah anggota DPRD Meranti . Kalaupun sudah ada upaya menggesa percepatan pembangunan infrastruktur, Usman menilai belum menyentuh pada akar kebutuhan masyarakat. Hal ini dibuktikan dengan masih minimnya realisasi pengerjaan proyek-proyek pembangunan dilapangan. Akses jalan diberbagai pelosok pedesaan, belum banyak berubah masih seperti yang dulu. Dan yang lebih miris lagi, berbagai usulan proyek pembangunan akses jalan pedesaan yang diajukan pememrintah desa melalui program musrembang tak terakomodir. Padahal dari awal pemekaran, Pemkab Kepulauan Merantio berkomitmen untuk menerapkan konsep bottom-Up. “Masyarakat pedesaan itu tidak banyak mintaknya, sediakan akses jalan yang benar-benar resprentatif. Setelah itu, akses ekonomi masyarakat akan tumbuh dengan sendirinya. Jadi, wajar kalau dengan pemekaran Meranti pembangunan akses infrastruktur jalan, masih terus menjadi harapan yang dituntut banyak pihak” beber Usman Runik.

Harapan besar agar Pemkab memprioritaskan akses percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur turut diungkapkan Wasingah (36 bth). Menurut warga Dusun Sungai Senteng Melai Rangsang barat ini, harapan dan mimpi masyarakat untuk segera keluar dari keterpurukan infrastruktur jalan yang becek, berlumpur dan hancur bagai bubur sepertinya belum terwujud. Sampai hari ini masyarakat diberbagai pelosok pedesaan di pulau-pulau terluar, masih tetap dihadapkan dengan kenyataan keterisoliran dan keterpurukan. Aanak-anak sekolah masih juga harus menjinjing sepatu dan pakian kotor berselemok dengan kotoran lumpur karena harus melalui jalanan yang becek, licin dan berlumpur. Sepertinya, masyarakat masih harus terus berharap dan entah sampai kapan. “Lima tahun daerah ini mekar, akses jalanan dipedesaan masih belum berubah. Entak sampai kapan Pak RT kami harus membelah batang kelapa untuk dijadikan pandal landasan jalanan becek. Kami tidak ba-

harus diikuit, yang ahirnya menyisakan celah memperlambat proses pengerjaan pembangunan dilapangan. Kondisi ini diperburuk dengan kondisi bentangan alam Meranti yang berpulau. Hal ini tentunya turut menjadi kendala, butuh keseriusa, dan alokasi anggaran yang besar” imbuh Bupati. Meskipun demikian lanjut Bupati, persoalan pembangunan tidak hanya terpokus pada persoalan infrastruktur. Pembangunan pada hakekatnya menyangkut seluruh aspek kehidupan sosial masyarakat, termasuk kesehatan, ekonomi, pendidikan, maupun keamanan. “Kalau dulu orang mengenal daerah ini, Selatpanjang khususnya tidak aman, banyak preman. Tapi nyatanya, setelah daerah ini mekar menjadi kabupaten sendiri berubah drastis, Meranti dengan kota Selatpanjang sebagai lokomotif ekonominya tumbuh menjadi daerah yang paling nyaman berinvestasi. Ini juga merupakan satu bukti keberhasilan pembangunan Meranti” tandas Bupati Irwan, MSi. Plt Gubernur Riau Djohermansyah Djohan mengatakan, untuk menggesa percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur, ti-

dak cukup hanya dengan besaran kekuatan anggaran dan keinginan kuat Penmkab Kepulauan Meranti. Instrumen percepatan pembangunan membutuhkan ketersediaan sumber daya manusia yang berkualitas. Hal ini sangat poenting, sumbert daya manusia secara kuantitasa dan kualitas, merupakan subjek utama dalam pembangunan. Berhasil tidaknya program pembangunan, akan sangat ditentukan komitmen dan kualitas sumber daya manusia sebagai pelakunya. Untuk itru, sangat tiudak relevan kalau belum maksimalnya percepatan pembangunan dibebankan kepundak seorang kepala daerah sebagai pihak yang bertanggung jawab. Apalagi dengan kondisi kabupaten Kepulauan Meranti yang baru berumur liuma tahun. Keterbatasan kuantitas dan kualitas SDM, terutama PNS sebagai pengelola anggaran akan sangat berpengaruh terhadap kemampuan dalam pengelolaan anggaran pembangunan. Untuk itu, harus ada komitmen dari semua pihak. Tidak hanya eksekuitif, legislatif tapi juga instrumen kontraktor yang menjadi mitra kerja Pemkab. “Pemenuhan kebutuhan persolan

RORO Penyeberangan Fery Kampung Balak-Buton.

nyak berharap, tolonglah Pak Bupati, Ibu Ketua DPRD dan Pak Kadis PU agar jalan-jalan dipedesaan segera disemenisasi. Sudah letih masyarakat, menunggu, dan terus berharap” tutur Ibu dengan tiga anak ini dengan nada penuh harap. Lambatnya percepatan pembangunan infrastruktur memang menjadi satu persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat di pulaupulau terluar. Minimnya realisasi percepatan pembangunan infrastruktur tidak hanya menyebabkan puluhan ribu masyarakat pedesaan di pulau-pulau terluar Meranti terkurung dalam keterisoliran. Harapan dan keinginan masyarakat untuk segera bangkit dari keterpurukan ekonomi yang lebih produktif, turut terganjal. Kondisi yang sama juga turut berpengaruh pada peningkatan kualitas pendidikan anak-anak. Akses masyarakat pedesaan untuk mendapatkan pelayanan publik yang cepat, tepat dan berdayaguna juga sulit untuk didapatkan. Sepertinya, lima tahun pemekaran Meranti belum banyak meru-

bah keinginan dan harapan masyarakat dari upaya percepatan pembangunan. Drs. Burhan Kepala Sekolah SMAN 3 Tg. Kedabu Kecamatan Rangsang mengatakan lima tahun Meranti mekar dan membangun, belum mampu menjawab keinginan masyarakat dari persoalan keterisoliran. Akses pembangunan infrastruktur jalan yang menjadi tumpuan harapan masyarakat pedesaan, belum terealisasi. “Kalau boleh berharap, dua tahun kedepan ada perubahan realisasi kebijakan pembangunan infrastrukjtur di daerah ini. Pembangunan infrastruktur jalan di pedesaan harus menjadi prioritas uatama. Klalau ini mampu direalisasikan, masyarakat di pelosok-pelosok pedesaan Pulau Merabau dan Rangsang akan sangat senang. Motivasi masyarakat pedesaan untuk lebih produjktif dalam membangun kemandirian ekonominya akan berlipat. Potret buram kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat pedesaan akan berubah, lebih cerah dan percaya diri” tandas Drs. Burhan.

BUPATI Kepulauan Meranti meninjau lokasi Pantai Dorak Ujung. SDM dilingkungan Pemkab Meranti, menjadi satu keharusan. Disisi lainnya, semua instrumen SDM di Meranti, baik legislkatif, mitra kerja pemda (kontraktor red) dan masyarakat, harus memiliki visi dan misi yang dama dalam mengemas upaya percepatan pemerataan pembangunannya. Kalau semua instrumen SDMnya bergerak sendiri-sendiri, jelas tidak akan bisa maksimal. Meskipun porsi alokasi anggaran pembangunan infrastruktur di naikkan empat kali lipat. Dan yang lebih penting lagi, semua pihak tidak harus larut menghitung-hitung kesalahan. Yang harus dilakukan sekarang, bagaimana semua instrukmen SDM yang menjadi pelaku utama pembangunan di Meranti, menyatukan visi menyusun langkah untuk menggesa percepatan pemerataan pembangunan di Meranti” tandas Djohermansyah Djohan. Ketua Komisi I DPRD Meranti Dedy Putra juga mengungkapkan hal yang sama. Menurut Politisi PPP Meranti ini, dari sisi kekuatan anggaran APBD Meranti memang sudah cukup mampu untuk membiaya upaya percepatan pemerataan pembangunan infrastruktur. Namun yang menjadi kenda-

CMYK

lanya, kualitas dan kuantitas SDMnya. Dengan kondisi SDM yang terbatas, sulit bagi Pemkab Kepulauan Meranti untuk bisa memaksimalkan percepatan pemerataan pembangunan. Untuk itu, harus ada komitmen yang kuat dari seluruh instrumen SDM di Merantin bila benarbenat ingin segera menggesa pemerataan pembangunan infrastruktur. Kondisi riil, dengan kemampuan serapan anggaran yang masih minim hingga smester ahir masa penggunaan anggaran membuktikan betapa terbatasnya kemampuan masing-masing SKPD dalam mengelola anggaran dan ini bermuara pada persoalan keterbatasan SDM. “Kita berharap kedepan, ada perubahan mendasar dalam penyusunan anggaran pembangunan infrastruktur. Selain harus menyerap apa yang menjadi keinginan dan tuntutan masyarakat. Masing-masing stker harus mampu membangun koordinasi dalam menyusun program pembangunan, tidak lagi sendiri-sendiri. Dan yang tak kalah pentingnya, alokasi anggaran serimonial harus dipangkas, alihkan untuk program pembangunan infrastruktur. Dengan demikian, penyusunan anggaran benart-benar pro rakyat” tandas Dedy Putra .***

Editor: Arment Aditya, Layouter: Syahril


Sambungan

Senin, 16 Desember 2013

7

KPK Tangkap Kajari Praya Suap Pemalsuan Sertifikat Tanah JAKARTA (HK) — Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Praya, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, M. Subri SK dalam operasi tangkap tangan (OTT) pada Sabtu (14/12) malam. Bersamanya, juga ditangkap seorang wanita berinisial LAR. Subri telah ditetapkan sebagai tersangka penerima suap dalam pengurusan perkara pemalsuan dokumen sertifikat tanah di wilayah Lombok Tengah. Subri ditangkap di sebuah hotel di Senggigi pada Sabtu (14/12) malam. LAR, wanita bersama Subri diduga sebagai pemberi suap. Dalam OTT itu, KPK menyita barang bukti berupa 164 lembar uang pecahan 100 dolar Amerika Serikat (AS) dan ratusan lembar rupiah dengan nilai Rp23 juta. "Dari hasil ekspos disepakati dua orang yang ditangkap kemarin, kasusnya ditingkatkan ke tahap selanjutnya dan dikeluarkan surat perintah penyidikan terhadap dua orang itu," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto saat jumpa pers di Gedung KPK, Jakarta, Minggu (15/12). "Pemberiaan hadiah atau se-

suatu dari LAR sebagai pelaku yang bersengketa ke oknum SUB dalam kaitan dengan pengurusan perkara," ujar Bambang. Bambang mengatakan LAR diduga tidak melakukan tindak pidana itu sendiri dan berdasarkan hasil pemeriksaan penyuapan tidak hanya melibatkan kedua tersangka. "Tapi belum bisa diumumkan ke publik karena prosesnya sedang dalam penanganan. Karena itu kami pakai kata kawan-kawan, ada potensi terjadi pada orang lainnya," jelasnya. LAR akan dijerat dengan pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau pasal 13 Undang-undang (UU) No.31/ 1999 sebagaimana diubah dengan UU No.20/2001 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Adapun Subri dan kawan-kawannya selaku penerima hadiah

Dari Halaman 1

Belum Ada ada tanda-tanda pengerjaan untuk memperbaiki kios di blok tersebut. Di Blok B dan C sudah mulai terlihat pedagang berjualan kembali. Ari, salah seorang pedagang sembako di Blok B milik BUMD menyampaikan, hingga kini belum ada pengerjaan yang dilakukan oleh pihak BUMD untuk membangun kios. "Belum ada perbaikan, ini saja kami yang membeli asbes sendiri. Kalau tidak gitu macam mana mau jualan, jadi terpaksalah pakai dana sendiri untuk sementara waktu ini," ujarnya. Ari juga mengatakan, di Blok B ada enam kios yang terbakar. "Itu masih ada 3 kios yang lagi yang hangus terbakar. Milik Pakcik sama Makcik. Karena, sampai dengan hari ini kios mereka belum juga dibangun, kedua orang tua itu belum juga berjualan," ungkapnya. Elsa, pedagang lain yang menghuni Blok B mengatakan bahwa dia dan suaminya telah mengambil inisiatif untuk memperbaiki kios yang sudah ludes terbakar. Itu mereka lakukan, agar bisa tetap mencari nafkah. "Sehari habis kebakaran, suami saya sempat datang ke Posko BUMD untuk meminta bantuan seperti senglah agar kami bisa menutup sebagian kios kami yang habis terbakar. Sebab, dalam beberapa hari terakhir ini barang dagangan kami masuk terus. Kalau tidak di bangun mau letak barangbarang itu di mana. Tapi, dari pihak BUMD tidak ada jawaban, terpaksalah kami pakai uang sendiri untuk membangun sementara kios kami yang terbakar itu," ujarnya. Dalam kesempatan itu, Elsa juga menuturkan bahwa dia sama sekali belum menerima bantuan dari Pemko Tanjungpinang. adahal, Elsa mengaku telah didata sebagai korban kebakaran. "Saya sempat dihubungi pihak BUMD yang memberitahukan saya mendapat bantuan dari walikota. Tapi, karena cuaca pada hari itu hujan lebat, saya memutuskan tidak pergi. Tapi, walaupun pada hari itu saya tidak pergi, apakah bantuan itu dibatalkan," katanya balik bertanya.

Elsa sangat berharap bantuan dari Pemko Tanjungpinang itu. Dana bantuan itu, kata dia, akan digunakannya untuk membeli material bangunan. "Saya bukannya mengada-ngada, tapi kerugian kami lumayan banyak," pungkasnya. Berbeda dengan Elsa, Ayu Purba, pedagang di Blok B justru sudah menerima bantuan dari Pemko Tanjungpinang. "Kalau bantuan dari Pemko Tanjunpinang, kami sudah dapat. Jadilah, itu untuk tambah-tambah modal dan pengganti uang untuk beli asbes yang rusak," ujarnya. Sementara itu, di Blok A, lokasi kebakaran terparah, tak terlihat seorang pun pedagang. Yang nampak hanya sisa puing-puing kebakaran. Di lokasi rumah dan ruko milik warga RW 07/RT 01 Kelurahan Tanjungpinang Kota, kini sudah tampak mulai dibersihkan. Para pemilik rumah dan juga warga yang bukan berasal dari tempat tersebut membantu membersihkan puing-puing sisa kebakaran. Terkait pembangunan ulang kios milik BUMD dan pemindahan sementara para pedagang di Blok A yang habis terbakar, Direktur BUMD Kota Tanjungpinang Eva Amalia menyampaikan, pihaknya sudah membentuk tim yang dinamakan tim penanganan pasca bencana kebakaran yang diketuai oleh Plt Sekdako Tanjungpinang Syafrial Evi. Menurut Eva, tim tersebut akan bekerja untuk mensinkronkan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Pemerintah Kota Tanjungpinang untuk para korban kebakaran. "Terkahir kami mengadakan rapat pada hari Selasa. Dalam rapat tersebut juga dibahas tempat untuk berdagang sementara para pedagang yang ada di Blok A. Pada rapat itu didapatkan tiga tempat alternatif untuk relokasi sementara pedagang di Blok A, di antaranya di Pasar Mini Bestari, Pinang CityWalk, dan di tempat yang terbakar saat ini," ujarnya. Eva juga menyampaikan sebagian besar para pedagang tersebut lebih memilih menempati lokasi

lama atau lokasi yang habis terbakar. Karena menurut Eva, banyak dari para pedagang khawatir akan kehilangan konsumen apabila dipindahkan ke tempat lain. "Mereka sepertinya lebih memilih untuk menempati lokasi yang terbakar tersebut hingga selesai dibangun ulang. Tapi kami sepenuhnya menyerahkan kepada mereka," ujar Eva. Dalam kesempatan itu, Eva menyebut pada Selasa lalu, tim dari Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Tata Kota, Kebersihan, Pertamanan, dan Pemakaman Kota Tanjungpinang, turun ke lokasi kebakaran untuk mendata jumlah kerugian fisik akibat musibah kebakaran tersebut. "Kita saat ini sedang menunggu hasil dari tim tersebut. Tetapi, sampai saat ini hampir 90 persen para pedagang tetap bisa menerima kenyataan yang ada. Mereka juga memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang atas penanganan yang cepat," ujarnya. Eva menambahkan, saat ini BUMD sedang merencanakan untuk melakukan pembersihan massal di lokasi bekas kebakaran. Ini mengingat di lokasi kebakaran merupakan salah satu akses jalan untuk menuju ke pasar ikan. Namun, pihaknya masih menunggu konfirmasi dari pihak Puslabfor Polri, yang sampai saat ini masih bekerja untuk mencari bukti penyebab kebakaran. "Kita ada rencana untuk melakukan pembersihan massal terutama akses-akses jalan untuk menuju ke pasar ikan, tapi kita juga sedang menunggu konfirmasi izin dari puslabfor untuk pembersihan lokasi tersebut. Karena sampai hari ini di lokasi tersebut masih terbentang garis polisi," ucapnya. Terkait masih adanya penyewa kios yang belum menerima bantuan, Eva memastikan bantuan tersebut pasti disalurkan. "Bantuan itu memang bukan berasal dari BUMD. Namun, bantuan itu berinduk dari Pemerintah Kota Tanjungpinang. Tapi yakin dan percayalah, bantuan tersebut pasti akan diberikan," katanya. (cw77)

Dari Halaman 1

Laga Hidup Di atas kertas, Andik Vermansyah dkk memang masih punya peluang untuk lolos ke semifinal cabang olahraga sepakbola SEA Games 2013. Namun, secara realistis kans 'Merah Putih' dinilai sudah habis. Dari empat laga sejauh ini, timnas hanya menuai satu kemenangan, satu kekalahan, satu hasil imbang; menang 1-0 atas Kamboja, kalah 1-4 dari Thailand, dan berimbang 0-0 atas Timor Leste. Hasil itu membuat 'Garuda Muda' kini menghuni posisi tiga klasemen Grup B dengan empat poin, tertinggal tiga angka dari Thailand dan tuan rumah Myanmar yang bersaing ketat memperebutkan dua tiket lolos. Dengan situasi saat ini, Indonesia masih berpeluang lolos asalkan menang atas Myanmar sekaligus mengejar defisit selisih gol--Indonesia mencetak 2 gol dan kebobolan 4 gol (selisih gol -2) dan Myanmar mencetak 7 gol dan kebobolan 2 gol (+5). Sementara Thailand, yang juga punya selisih gol +5, diprediksi

akan dijerat dengan pasal 12 huruf a atau b atau pasal 5 ayat 2 dan pasal 11 UU No.31/1999 sebagaimana diubah dengan UU No.20/ 2001 jo pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP. Jaksa Agung Muda Intelejen Kejaksaan Agung Ajat Sudrajat yang hadir dalam jumpa pers tersebut menyerahkan sepenuhnya proses hukum terhadap Kepala Kejaksaan Negeri Praya kepada KPK. "Kejaksaan tidak akan mencampuri seluruh tindakan hukum yang akan dilakukan KPK terhadap oknum Kajari Praya. Selain mengapresiasi tindakan tersebut, ini juga menjadi peringatan bagi seluruh kejaksaan sehingga menimbulkan efek jera dan menginstruksikan semua untuk menjaga diri," kata Ajat. "Kejaksaan juga akan memberikan sanksi kepegawaian dan membebaskan sementara dari jabatannya selaku Kepala Kejari Praya. Disiplin PNS bisa saja (diberlakukan dengam) sanksi pemberhentian dengan tidak hormat," tambahnya. Ajat menuturkan, karena diberhentikan sementara, Subri tidak mendapatkan haknya sebagai pegawai, termasuk gaji bulanan. Subri akan diberhentikan secara tidak hormat jika sudah ada

akan melenggang karena di laga terakhir berhadapan dengan Kamboja yang belum mampu meraih satu angka pun. Meski meraih hasil kurang memuaskan saat menghadapi Timor Leste, Indonesia tetap mempunyai peluang untuk lolos ke babak berikutnya meski dengan syarat yang cukup berat yaitu mengalahkan tuan rumah Myanmar. "Sekarang hanya berpikir bagaimana kami akan bermain lawan Myanmar. Kami akan fokus untuk bermain baik lawan Myanmar," kata pelatih Timnas Indonesia U23, Rahmad Darmawan. Pria yang akrab dipanggil RD itu mengaku, melawan tuan rumah memang tidak mudah, apalagi akan mendapatkan dukungan penuh dari penonton. Meski demikian, pihaknya meminta semua pemain bermain dengan percaya diri yang tinggi. "Kami harus berjuang pada laga terakhir. Kami tahu mereka punya dukungan penonton tetapi ini tantangan yang harus kami hadapi," katanya.

Pria kelahiran Metro Lampung itu menjelaskan, pada laga melawan Myanmar pihaknya meminta kepada semua pemain untuk bermain lebih baiknya lagi. Apalagi jika dilihat dari dua pertandingan sebelumnya, kemampuan pemain mulai meningkat. "Satu-satunya masalah adalah pemain kurang tenang. Contohnya kalau mereka bermain rapat. Mereka harus memanfaatkan lewat sayap. Tetapi seringkali saat serangan balik justru dilakukan lewat tengah. Makanya harus segera diperbaiki," kata mantan pelatih Persipura itu. Sementara pelatih Myanmar asal Korea Selatan, Sung Hwa tidak ingin memandang sebelah mata Indonesia. Ia bahkan mempersiapkan diri dengan serius yakni melihat pertandingan Indonesia selama ini untuk dijadikan catatan dan mewaspadai dalam laga terakhir nanti dan tidak mau mengecewakan fans yang telah turut menyaksikan di stadium. (dtc/glc)

keputusan hukum yang mengikat. Hal ini diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dikenal Baik Ajat mengungkapkan selama ini Subri dikenal dengan rekam jejak yang baik dalam perjalanan kariernya. Jabatannya sebagai Kajari Praya merupakan jabatan pertamanya sebagai Kajari sebe-

lum dia menjadi Kepala Bagian Tata Usaha di Kejaksaan Negeri di Jambi. Subri juga pernah menjadi anggota satgas di Kejaksaan Agung. "Sebagai anggota satgas, kinerjanya cukup baik. Oleh karena itu dipromosikan menjadi kepala bagian ketatausahaan di Jambi lalu baru Kajari," jelas Ajat. "Track record-nya (rekam jejaknya,red) baik, belum pernah terkena hukuman disiplin," tambahnya.

Tim KPK membawa kedua tersangka itu pada Minggu pagi. Saat ini keduanya mendekam di rumah tahanan KPK. Penyidik KPK juga sudah menggeledah tempat penangkapan dan kantor Subri. Kantor Subri di Kejaksaan Negeri Praya kini sudah disegel KPK. Terkait kasus ini, KPK menduga, ada oknum jaksa lain yang juga menerima uang haram itu. (ant/dtc/kcm)

PENYIDIK KPK menunjukan barang bukti uang pecahan Dollar dan Rupiah hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Kajari Praya, M Subri SK di gedung KPK, Jakarta, Minggu (15/12). ANTARA

Dari Halaman 1

Ribuan Monyet mengajukan izin. "Yang saya tahu PT Mac Fauna sudah mengajukan izin. Tetapi izinnya sudah turun atau belum, saya kurang tahu," jelasnya. Kepala BPMPD Bintan Mardiah juga memberikan jawaban sama. "Yang saya tahu PT Mac Fauna sudah mengurus izin tersebut," ucapnya. Sementara, Bupati Bintan Ansar Ahmad, sewaktu dikonfirmasi

tentang perizinan ekspor monyet yang diberikan kepada PT Mac Fauna, mengatakan akan mempelajari terlebih dulu. "Saya akan pelajari dahulu," ujar Ansar. Jawaban tegas diungkapkan Kepala Bea Cukai Tanjungpinang Hari Prabowo. Ia mengatakan, ekspor monyet dari Bintan oleh PT Mac Fauna adalah sah. Namun soal perizinan dari BKSDA, ia menyerahkannya pa-

Dari Halaman 1

Bayi Usia pulang dari wirid atau pengajian bulanan di Mushala Al Aksho Mutaqim. "Tak satu harta yang bisa diselamatkan, termasuk motor Mio saya ikut terbakar," ujar wanita paruh baya itu sambil terisak menahan tangis. Warga lain yang rumahnya ikut terbakar adalah Lisman (41). Ia juga bernasib serupa. Tak satu pun barang berharga miliknya yang berhasil diselamatkan.

"Saya lagi tidur ketika mendengar teriakan ada kebakaran. Saya bangun dan lihat api sudah berkobar besar," tutur pria berprofesi sebagai buruh bangunan itu. Untuk memadamkan api yang membakar puluhan rumah di Pantai Stres itu, sedikitnya terlihat ada lima unit mobil pemadam kebakaran. Petugas kebakaran terlihat bekerja keras menjinakkan api yang berkobar cepat karena tiupan angin kencang.

Lurah Sei Jodoh, Iman Bahari menyatakan masih ada pemilik rumah yang belum tahu rumahnya terbakar. "Pemik rumahnya sedang ke laut menangkap ikan," kata Iman. Menurut keterangan warga, lanjutnya, sumber api berasal dari tumpukan sampah yang terbakar. Terkait musibah itu, warga berharap segera mendapatkan bantuan dari Pemerintah Kota Batam. ***

World Council of Preventive Regenerative and Anti Aging Medicine ini di Casa Deby Vinski, Pondok Indah, Sabtu (14/12) lalu. Dude Herlino, Alyssa dan Dimas Seto dinobatkan menjadi duta anti aging karena memiliki figur punya komitmen terhadap gaya hidup sehat dan bisa jadi panutan masyarakat. Sebelum-

nya, artis Cici Paramida, Dhini Aminarti, Eddies Adelia, Sonny Tulung, Irfan Hakim dan Indra Bekti juga menjadi duta anti aging. Kenapa Icha tidak suka sayur? "Rasanya pahit dan saya hanya suka paprika aja," kata Icha yang bertubuh mungil ini sambil tersenyum. (tmp/okz)

sama, terbitnya SK Menhut 463 semua menjadi terkendala. Namun mudah-mudahan pada tahun 2014 akan teratasi dan kebutuhan listrik akan terjawab," kata Sani menambahkan. Sementara itu, Kepala Dinas PU Kepri Heru Sukmoro mengatakan, pengerjaan waduk ini dikerjakan dari tahun 2012-2013 dan sudah terinvestasikan sebesar Rp25 miliar. "Untuk intalasinya kita sudah bisa memproses 100 liter perdetik, tetapi kemampuan waduk saat ini baru 50 liter perdetik. Jadi yang baru dioperasikan pada peresmian ini baru 50 liter perdetiknya. Saat ini untuk mencapai 100 liter perdetik masih terkendala lahan dan lain-lainnya, namun tahun 2014 akan selesai dan bisa menghasilkan dari waduk ini mencapai 100 liter perdetiknya," beber Heru. Ia juga menjelaskan, saat ini masih ada anggaran sebesar Rp4 miliar, namun itu untuk melakukan pembangunan landscafe dan penyempurnaan di sekitar waduk dan lokasi pengolahan air Sei Gesek. Juga rencana membangun gudang. "Sementara untuk tahun 2014 masih ada bantuan dari dana APBN 2014 sebesar Rp15 miliar khusus penyelesaian waduk saja. Dengan masih ada bantuan dari APBN maka diupayakan agar waduk ini nantinya akan dapat menampung dan menyediakan air baku, sehingga akan menyuplai sampai 100 liter perdetiknya," terang Heru. Di tempat yang sama, Direktur PDAM Tirta Kepri Abdul Kholiq menjelaskan, dalam tahap pertama ini Waduk Sei Gesek baru bisa menyuplai setengahnya dari 100 liter perdetik.

"Dengan dioperasikannya waduk ini, tentunya akan membantu waduk Sei Pulai yang sudah ada. Selama ini kita hanya mengandalkan dari Waduk Sei Pulai itu. Perlu diketahui sejak tahun 1971 waduk ini sudah beroperasi dan tidak ada penyediaan atau penambahan sumber air baku lainnya," jelasnya. Kholiq juga menerangkan, ada dua permasalahan terkait air ini di Pulau Bintan, terutama di Tanjungpinang, yakni terbatasanya sarana yang dimiliki dan yang kedua terbatasnya sumber air baku. "Saat ini Waduk Sei Pulai hanya mampu menyediakan 150 liter perdetik, padahal yang dibutuhkan sebesar 250 liter perdetik dan ini menjadi kendala. Dalam mengantisipasi ini pihak PDAM telah melakukan pengerukan untuk memperdalam waduk tersebut," ujarnya. Saat ini, sambung kholiq, PDAM Tirta Kepri telah melengkapi diri dengan laboratorium teknologi pengecekan kandungan zat air, sehingga akan diketahui kandungan air apakah berbahanya atau tidak. "Selain itu PDAM juga telah melakukan perubahan sistem pencatatan KWH meteran yang dulunya hanya dilakukan manual yang kadang bermasalah. Namun saat ini telah menggunakan sitem teknologi barcode. Dengan adanya sistem barkode maka pelanggan akan jauh lebih aman," ungkapnya Kholiq juga mengimbau kepada seluruh pegawai, agar bekerja dengan lebih baik lagi, sehingga masyarakat yang menjadi pelanggan tidak merasa kecewa. "Perbaikan pelayanan kepada konsumen akan terus ditingkatkan demi kebaikan bersama," pungkasnya. (sut)

Dari Halaman 1

Ogah Sayur ketahuan bahwa Alyssa atau yang akrab disapa Icha tidak suka makan sayur. Deby yang menggoda pasangan ini cerita, Icha tidak suka makan sayur dan Dude 'memaksa' Icha makan sayur supaya sehat. "Dude bilang ini Icha gak suka makan sayur, ayo dong makan sayur," kata Deby Vinski, President

Dari Halaman 1

Krisis Air gubernur membuka kran air sebagai tanda resmi dialirinya air Waduk Sei Gesek ke rumah-rumah warga, pelanggan PDAM Tirta Kepri. Gubernur tak berhenti tersenyum, saat prosesi peresmian Intalasi Pengolahan Air Sei Gesek. Ia berkisah, pembangunan infrastruktur penyedian air bersih dan listrik menjadi program utamanya bersama wakilnya Soerya Respationo, setelah dua hari mereka dilantik menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri. "Saat ini di Pulau Bintan sudah hampir terealisasikan masalah air, dan hari ini (kemarin) telah beroperasi dan langsung menyuplai air bersih ke Tanjungpinang. Memang baru memproduksi 50 liter perdetik, namun pada tahun 2014 ini akan beroperasi penuh yakni mencapai 100 liter perdetiknya dan bisa melayani sebanyak 8 ribu pelanggan," kata Sani melanjutkan pidatonya. Gubernur menambahkan, selain Waduk Sei Gesek, Pemprov Kepri juga akan meresmikan beroperasinya sejumlah intalansi pengolahan air di Kijang dan Tanjunguban, Bintan. Katanya, pemerintah akan terus menambah instalasi-instalasi pengolahan air bersih demi memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. "Masalah air sudah terselesaikan, tinggal soal listrik. Bila penyambungan interkoneksi dari Tanjungkasam, Batam telah selesai, maka kebutuhan listrik juga akan terselesaikan," ujar Sani, sembari membeberkan interkoneksi listrik dari Tanjungkasam ke Bintan masih terkendala masalah hutan lindung. "Seperti yang kita ketahui ber-

da PT Mac Fauna. "Ekspor monyet oleh PT Mac Fauna adalah sah," kata Hari. Dari pihak PT Mac Fauna, drh Ida mengatakan bahwa PT Mac Fauna sudah mengantongi izin dari BKSDA. "Kami mengantongi izin dari Sub BKSDA Batam, juga dari BKSDA Pekanbaru, Riau," kata Ida, mewakili manajemen PT Mac Fauna. (rof)


CMYK

Senin, 16 Desember 2013

8

Disperindag Kepri Beri Bantuan Peralatan Penunjang Operasi IKM Kerajinan Daerah Bagi 15 IKM Se-Provinsi Kepri TANJUNGPINANG (HK) — Pemerintah Provinsi Kepri melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kepri memberikan bantuan peralatan penunjang operasi kepada 15 Industri Kecil dan Menengah (IKM) dilima Kabupaten/Kota Se-Provinsi Kepri. Penyerahan bantuan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemerintah Provinsi Kepri kepada IKM yang ada di Provinsi Kepri, yang diserahkan oleh Gubernur Kepri melalui Kepala Disperindag Kepri Syed Muhammad Taufik SE, didampingi oleh Sekretaris Disperindag Kepri Saut M.S, Kepala Bidang IKM Kepri Saharli, serta Kepala Seksi IKM Kepri Ira Yuniati di Ruang Rapat Kantor Disperindag Kepri, di Dompak, Kamis (12/12). Para pelaku IKM yang mendapat bantuan antara lain IKM dari Tanjungpinang, Bintan, Batam, Lingga dan Karimun, terdiri dari delapan IKM Kerajinan dan tujuh IKM Pangan. Kepala Disperindag Kepri Syed Muhammad Taufik dalam sambutannya mengatakan, bahwa pembangunan industri kecil dan menengah merupakan bagian dari pembangunan nasional. Pembangunan sektor industri salah satunya adalah IKM, yang telah mampu memberikan kontribusi ekonomi yang besar melalui pembentukan nilai tambah lapangan kerja. Oleh karena itu, usaha untuk mengembangkan dan meningkatkan mutu produkproduk IKM harus terus dilakukan, sehingga dapat menghasilkan produk unggulan dan berkualitas yang berdaya saing tinggi, baik produk kerajinan

maupun produk pangan, sesuai dengan Misi dari Disperindag Provinsi Kepri yaitu mengembangkan IKM yang mandiri dan berdaya saing. Selain keahlian dan ketrampilan yang harus dimiliki oleh IKM dalam mengolah hasil alam menjadi produk yang kreatif, faktor pendukung seperti ketersediaan peralatan juga sangat dibutuhkan. “Melihat kondisi IKM yang terus berkembang dan membutuhkan peralatan yang dapat mendukung produktifitas IKM, sementara belum sepenuhnya dapat dipenuhi oleh IKM, melalui Kegiatan Bantuan Peralatan Penunjang Operasi IKM Kerajinan Daerah, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri memfasilitasi pengadaan peralatan-peralatan yang dibutuhkan oleh para IKM. Insyaallah tahun depan Pemerintah Provinsi Kepri akan menganggarkan lagi bantuan peralatan untuk IKM,� ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepri Syed Muhammad Taufik, yang disambut gembira oleh pelaku IKLM. Syed Muhammad Taufik juga mengharapkan, dengan adanya bantuan peralatan ini dapat meningkatkan produktivitas kerja IKM, baik jumlah produk yang dihasilkan maupun kecepatan dari proses penyelesaian produk, serta dapat meningkatkan mutu produk yang dihasilkan oleh IKM, baik produk kerajinan maupun produk pangan. Selain itu, dapat menambah pengetahuan terhadap IKM yang berkaitan dengan penggunaan alat-alat dan teknologi tepat guna. Foto dan Narasi : Rusmadi

S.M Taufik, Saut M.S, Saharli, serta Ira Yuniati, foto bersama para penerima bantuan.

KEPALA Bidang IKM Kepri Saharli.

Kapala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kepri S.M Taufik.

Kepala Seksi IKM Kepri Ira Yuniati.

Sekretaris Disperindag Kepri Saut M.S.

PENYERAHAN secara simbolis bantuan peralatan Penunjang Operasi IKM Kerajinan Daerah oleh SM Taufik.

GUBERNUR Kepri H.M Sani, Wagub Kepri H.M Soeryo Respationo, Plt Sekda Kepri Robert Iwan Loriaux dan Kadisperindag Kepri S.M Taufik.

KADIS Perindag Kepri S.M Taufik, Saut M.S, Saharli, serta Ira Yuniati.

SEKRETARIS Disperindag Kepri Saut M.S, memberikan pengarahan kepeda penerima bantuan peralatan penunjang operasi IKM.

KADIS Perindag Kepri S.M Taufik, memberikan pengarahan kepeda penerima bantuan peralatan penunjang operasi IKM.

PENYERAHAN secara simbolis bantuan peralatan Penunjang Operasi IKM Kerajinan Daerah oleh SM Taufik.

PARA penerima bantuan peralatan penunjang operasi IKM Kerajinan Daerah Se-Provinsi Kepri.

KEPALA Seksi IKM Kepri Ira Yuniati dan para penerima bantuan peralatan penunjang operasi IKM.

KADIS Perindag Kepri S.M Taufik, memberikan pengarahan kepeda penerima bantuan peralatan penunjang operasi IKM.

CMYK

Editor: Eddy, Layouter: Mulia Aditya


CMYK

Senin, 16 Desember 2013

9

Nasib Adimaja di 'Ujung Tanduk' 5 Formatur KNPI Usulkan Musda Ulang BATAM CENTRE (HK) — Posisi Ketua DPD Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kotam Batam terpilih , Adimaja, sedang di ujung tanduk alias terancam bubar sebelum kepengurusan dilantik. Ali dan Amir Liputan Batam

Hal ini dikarenakan, 5 dari 6 Tim Formatur hasil Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX pada 9 Juni 2013 lalu, mengusulkan dilakukan Musda ulang KNPI Batam. Kelima tim formatur ter-

sebut, yakni Moody Arnold Timisela, Ibrahim Koto, Andi S Mukhtar, Windra Sikumbang dan Kadarisman (minus Adimaja). Usulan Musda ulang ini, disampaikan secara langsung oleh kelima tim formatur DPD KNPI Batam melalui PerNasib Adimaja Hal 10

Teh Tarik Pecahkan Rekor Muri NAGOYA (HK) — Dinas Pariwisata Kota Batam menggelar demo teh tarik dengan 1.000 peserta di pelataran parkir pusat perbelanjaan Nagoya Hil, Minggu (15/12). Keluar sebagai pemenang dalam demo tersebut nomor 6310, karena aksinya berhasil memecahkan rekor Museum

AMIR YUNUS/HALUAN KEPRI

MOODY Arnold Timisela menyerahkan berkas pernyataan sikap dan rekomendasi formatur DPD KNPI Kota Batam kepada Sekretaris DPW KNPI Provinsi Kepri Edi PrasetyoWindra di Saung Sunda Sawargi, Batam Centre, Kota Batam, Jumat (13/12) malam.

Warga Pulau Karas Butuh Perhatian KARAS (HK) — Warga Pulau Karas , Kecamatan Galang perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah terutama dalam bidang ekonomi kerakyatan. Aktivitas warga yang rata-rata menjadi nelayan perlu didukung

Rekor Indonesia (Muri). Demo tersebut diikuti 824 peserta. Kegiatan tersebut masih dalam rangka hari jadi Kota Batam ke-184 tahun. Turut hadir, dalam acara tersebut Hendrik dari Museum Rekor IndTeh Tarik Hal 10

PERLIHATKAN KEBOLEHAN — Seorang peserta demo teh tarik memperlihatkan kebolehannya di depan pengunjung Nagoya Hill, Minggu (15/12). Kegiatan yang digelar Dinas Pariwisata Kota Batam itu, dalam rangka perayaan hari jadi Kota Batamke-184.

Warga Pulau Hal 10

DELMAWAN/HALUAN KEPRI

Hoyak Tabuik Meriah Kadisbud Kepri Minta Dilestarikan

DELMAWAN/HALUAN KEPRI

WARGA Pariaman mengusung Tabuik saat acara Hoyak Tabuk yang digelar di lapangan Regata, Batam Centre, Minggu (15/12).

BATAM CENTRE (HK) — 'Hoyak Tabuik' yang digelar Persatuan Keluarga Daerah Pariaman (PKDP) Kota Batam di lapangan Regata, Batam Centre, Minggu (15/12) berlangsung meriah. Ribuan warga Batam asal Pariaman tampak memadati lapangan. Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) Kepri Arifin

Nasir yang membuka secara resmi acara Hoyak Tabuik, menyambut positif kegiatan tersebut. Ia mengatakan, Hoyak Tabuik merupakan budaya Pariaman yang perlu dilestarikan di Batam. " Kegiatan ini sangat positif dilaksanakan, dan kita harus melestarikannya di sini, walaupun Batam bukan bagian dari Sumbar, "kata Arifin. Arifin berharap, Hoyak Tabuik bisa dilaksanakan dalam konteks yang lebih besar lagi kedepan. Tidak hanya itu, warga Pariaman diharapkan bisa memanfaatkan kegiatan ini. Caranya dengan membuat souvenir Tabuik dan ini akan laku dijual. " Jangan hanya membuat agendanya saja, tetapi kalau Hoyak Tabuik Hal 10

CMYK

Editor: Sofyan, Layouter: M Fahrullazi


Metro Batam

Senin, 16 Desember 2013

Djeng Ayu Peduli Kesehatan

Syaiful Kembali Pimpin IJTI Kepri Siap Awasi Pemilu 2014 BALOI (HK) — Syaiful Bahri Berantap, mantan Plt Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Kepri periode lalu, kembali terpilih menjadi Ketua IJTI Kepri untuk periode 2013-2017. Dalam Musyawarah Daerah (Musda) ke-2, Sabtu (14/12) di Hotel Mercure, Baloi, Syaiful unggul atas dua kandidat lainnya, Saugi Sahab dan Ocha. Jurnalis senior dari Trans Tv ini unggul dengan 12 suara, sementara Saugi Sahab dari Indosiar membayangi di tempat kedua dengan mengumpulkan 8 suara dan kandidat ketiga Ocha dari MNCTv hanya mampu mengumpulkan 2 suara. Dalam sambutan pertamanya setelah terpilih, Syai-

ful mengatakan, keterpilihannya karena dukungan teman-teman semuanya, karenanya selama kepemimpinannya ia berharap ada dukungan dari seluruh anggota. " Pertama saya terima kasih atas kepercayaan yang diberikan, selanjutnya saya mengajak semua teman-teman untuk bekerjasama dalam membesarkan IJTI Kepri," ungkap Syaiful. Persoalan menang dan kalah dalam organisasi, itu adalah hal wajar. Sehingga ia berharap semua kandidat bisa bersama-sama terlibat di kepengurusan dan bersama menghidupkan IJTI. Sebagai Ketua terpilih, ia berjanji akan melakukan konsolidasi dengan penyusu-

Dari Halaman 9

Warga Pulau dengan peningkatan sarana dan ilmu pengetahuan. Melihat kondisi tersebut, DPW Perindo Kepri yang berkomitmen membangun ekonomi kerakyatan, mengunjungi Pulau Karas. Kunjungan kerja Perindo Kepri ini adalah sebagai bentuk komitmen Perindo memotivasi warga yang tinggal di kawasan hinterland untuk terus bangkit dari keterpurukan ekonomi. “ Dalam kunjungan ke Pulau Karas, Perindo disamping membagikan kartu asuransi jiwa kepada warga juga dilakukan dialog dengan warga dan penyampaian kata-kata motivasi. Turun ke kawasan hinterland ini sangat penting seperti yang dilakukan Perindo, karena sangat jarang warga hinterland mendapat perhatian dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan,”ujar Andi Kusuma, Ketua DPW Perindo Kepri, Minggu (15/12). Saat dikunjungi, animo masyarakat Pulau Karas yang datang sangat tinggi dan ini

Ajak Senam dan Lakukan Fogging TIBAN (HK) — Guna menggalakkan hidup sehat, Anggota DPRD Kepri, Djeng Ayu mengajak warga Perumahan Mekar Sari dan Regency Tiban untuk melakukan senam aerobik, Minggu (15/12). Kegiatan yang dilaksanakan di lapangan bulutangkis Mekar Sari itu diikuti puluhan ibuibu dan bapak dari RW05 Kelurahan Tiban Lama. Seluruh warga tampak ceria dan penuh semangat mengikuti setiap gerakan instruktur. Agar kegiatan senam aerobik dapat berkelanjutan setiap minggu, Djeng Ayu memberikan bantuan berupa satu unit sound system. "Bantuan ini sebagai bukti saya peduli dengan kesehatan masyarakat. Semoga dengan barang yang tidak sebe-

rapa ini bisa digunakan dan bermanfaat bagi warga Mekar Sari dan Regency," ujar Djeng Ayu yang disambut tepuk tangan warga. Bukan itu saja, Djeng Ayu juga menunjukkan konsistensi untuk selalu peduli dengan kesehtan lingkungan. Dimana, pada kesempatan itu, wakil rakyat dari partai Demokrat ini juga memfasilitasi warga RW05 Kelurahan Tiban Lama untuk mendapatkan pengasapan (fogging) secara gratis dari Dinas Kesehatan Kota Batam. "Ceritanya, pada dua minggu lalu, ada satu keluarga di komplek Mekar Sari positif terkena demam berdarah. Tapi ketika minta fogging ke Dinas Kesehatan Batam, selalu berbelit dan ditunda-tunda," tutur Djeng Ayu..

ISTIMEWA

DJENG Ayu bersama warga usai melakukan senam aerobik bersama di komplek Mekar Sari, Minggu (15/12). Padahal kalau sudah ada yang positif kan harusnya segera dilakukan fogging. Nah, kebetulan ketika mengikuti paripurna di Tanjungpinang, Djeng Ayu di telpon warga yang mengeluhkan tentang fogging. "Saat itu juga saya me-

ISTIMEWA

CALEG DPR RI dapil Kepri dari Partai Hanura Andi Kusuma berdialog dengan warga Pulau Karas, Minggu (15/12). membuat tim asuransi yang paikan bagaimana menjadi melakukan pencatatan data seorang nelayan yang lebih dan registrasi menjadi agak modern dan bisa mengemrepot melayani. Tidak kalah bangkan hasil ikan yang didasemangatnya dengan masyara- pat. Karena dengan itu, ekokat yang ingin mendapatkan nomi kerakyatan semakin asuransi jiwa gratis ini. Pem- maju,”ujarnya. bagian kartu asuransi ini adaSaat pembagian kartu lah sebagai bentuk kegiatan asuransi di Pulau Karas ini, sosial Perindo, dan pada pokok- juga dihadiri tokoh-tokoh nya adalah turun ke lapangan masyarakat dan Ketua RT untuk menyentuh dan memoti- dan RW . Di Pulau Karas, vasi warga untuk mengem- Ketua DPW Perindo Kepri bangkan ekonomi mereka. juga memberi pembekalan “Misalnya warga Pulau kepada masyarakat dalam Karas banyak yang menjadi pembentukan Perindo di Punelayan, Perindo menyam- lau Karas nantinya. (rml)

Dari Halaman 9 Kota Batam saja yang mengejar rekor ini, tetapi seluruh daerah Indonesia juga mengejar rekor ini. "Kami berharap, dengan adanya prestasi ini, bisa terus dikembangkan dan juga jangan cukup sampai di sini saja, kalau bisa diciptakan yang lain lagi, "ujarnya. Kadispar Kota Batam Yusfa Hendri mengatakan, teh tarik merupakan minuman khas Kepri. Teh tarik, kata dia, tidak hanya ada di Indonesia, tetapi juga terdapat di negara tetangga yakni Malaysia. " Kita tidak hanya untuk mengejar rekor Muri saja, tetapi juga untuk membudayakan minuman teh tarik, karena minuman ini salah satu khas daerah Melayu yakni Provinsi Kepri, tidak hanya itu saja, tetapi juga negara tetangga kita yakni Malaysia, "paparnya. Menurut Yusfa, dengan mendapatkan rekor Muri untuk demo teh tarik ini, tidak

hanya dihitung dari jumlah pesertanya saja, tetapi merupakan pertama kalinya dilakukan di Indonesia untuk demo teh tarik ini. " Sebenarnya permasalahan jumlah tidak masalah, yang terpenting ialah demo teh tarik ini pertama kalinya dilakukan di Indonesia, "ucapnya. Selain itu juga, pada tahun sebelumnya, Kota Batam juga telah memecahkan rekor Muri, yakni memasak makanan laut jenis Gong-Gong sebanyak 2 ton. Untuk itu, dengan mendapatkan kedua kalinya rekor Muri ini, mudahmudahan bisa menjadikan Kota Batam lebih baik lagi kedepannya. " Demo ini diikuti semua pihak, diantaranya ialah pelajar, mahasiswa, karyawan dan lain sebagainya. Saya mengucapkan rasa terimakasih kepada semua masyarakat Batam yang mau ikut partisipasi dalam iven ini. Dan bisa menjadikan inspirasi terhadap Kota lainnya yang ada diseluruh Kabupaten Kota seProvinsi Kepri, "ucapnya. Selain itu juga, memberikan piagam rekor Muri untuk Kota Batam, Muri juga memberikan piagam kepada Teh Tarik Raja, Dinas Pariwisata Kota Batam. (byu)

nyataan Sikap dan Rekomendasinya ke Sekretaris DPW KNPI Provinsi Kepri Edi Prasetyo di rumah makan Saung Sunda Swargi, Batam Centre, Jumat (13/12). Perwakilan kelima tim formatur KNPI Batam, Moodi Arnold Timisela mengatakan ada beberapa hal yang melandasi munculnya usulan dilakukan Musda ulang di KNPI Batam. Pertama, telah terjadi pelanggaran organisasi. Dimana ketua terpilih tidak melibatkan seluruh tim formatur dalam penyusunan kepengurusan DPD KNPI Batam. Padahal tugas dari tim formatur adalah menyusun kepengurusan. Yang lebih parahnya lagi, kepengurusan KNPI Batam yang sudah disusun secara otoriter, tidak dikoordinasikan dengan tim formatur lainnya. Tapi hasilnya langsung di kirim ke DPP KNPI di

Jakarta dan DPW KNPI Kepri untuk segera disahkan. "Tanpa sepengetahuan tim formatur lainnya, Ketua terpilih dan mengirim susunan kepengurusan ke DPP dan DPW," sesal Moody. Pelanggaran kedua, batas waktu penyusunan kepengurusan hanya 30 hari setelah terpilih. Tapi nyatanya molor hingga 5 bulan, dan tetap saja tidak bisa menyusun kepengurusan. "Ini pertanda Ketua terpilih tidak bisa mengakomodir OKP yang ada," ujar Andi S Mukhtar menambahkan. Pelanggaran ketiga, menurut Andi S Mukhtar, ketua terpilih tidak kooperatif. Pasalnya, ada dua rapat koordinasi tim formatur, ketua terpilih memaksa kehendak dan tidak mau menerima masukan dari tim formatur lainnya. Dan, setelahnya tidak pernah lagi dilakukan rapat koordinasi. " Karenanya kita meminta

dilakukan Musda ulang, terkait agenda dan mekanismenya kita serahkan ke DPW KNPI Kepri," tegas Moody lagi. Selain Musda Ulang, dalam pernyataan sikapnya, kelima tim formatur juga menolak tegas susunan kepengurusan DPD KNPI Batam yang disusun Ketua terpilih tanpa melibatkan tim formatur lainnya. Dan terakhir, kelima tim formatur menyatakan kesiapannya untuk memberikan keterangan di hadapan pengurus DPW KNPI Kepri, guna memberikan penjelasan. KNPI Kepri Akan Ambil Alih Mewakil Ketua DPW KNPI Kepri, Sekretaris DPW KNPI Kepri Edi Prasetyo mengatakan bahwa sesuai Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah (AD/ART) organisasi, jika terjadi persoalan di tingkat kabupaten/kota, maka KNPI Provinsi wajib mengambil alih untuk mencari

penyelesaian terbaik. "Targetnya minggu depan akan kita panggil ketua terpilih dan juga tim formatur, dan akan meminta penjelasan," ungkap Edi ke Haluan Kepri. Selaku pengurus DPW KNPI, lanjut Edi, dia bersama rekan-rekan untuk dapat memediasi persoalan tersebut. Apalagi ia sudah ditelepon oleh pengurus KNPI pusat untuk dapat mengambil alih persoalan tersebut. "Kedua pihak punya keputusan, dan ini harus diselesaikan," katanya. Terkait usulan Musda ulang, secara diplomatis Edi mengatakan bahwa itu pilihan pahit dan terakhir. Sehingga ia akan berupaya terlebih dahulu mempertemukan keduanya, dan mencari jalan penyelesaian terbaik. " Musda ulang pilihan terakhir, dan akan ditentukan setelah pemanggilan dilakukan," pungkas Edi. ***

Dari Halaman 9

Hoyak Tabuik bisa dibuat souvenir Tabuik Piaman dalam ekonomi kreatif dan saya yakin ini akan laku dijual, "paparnya. Dinas Kebudayaan Provinsi Kepri, kata dia, pada tahun 2014 mendatang akan memberikan bantuan sebesar Rp24 juta untuk sanggar yang melestarikan kebudayaan Hoyak Tabuik Piaman ini. " Pilih lah orang-orang yang bagus untuk membuat sanggar, nantinya kami akan memberikan bantuan sebesar Rp24 juta di tahun 2014 mendatang. Selain itu juga, saya mengharapkan pembuatan Tabuik Piaman ini bisa dibuat disini, "ucapnya. Anggota Komisi X DPR RI Asman Abnur yang ikut memberikan sambutan mengatakan, walaupun Hoyak Tabuik Piaman digelar di Kota Batam, ini menandakan bahwa adat istiadat tidak dihilangkan Dikatakan dia, budaya merupakan pondasi kehidupan masyarakat dan jangan sampai hilang keberadaannya. Saat ini, Batam telah menjadi tuan rumah Hoyak Tabuik Piaman. Tetapi, jangan sampai melupakan kebudayaan Melayu, pasalnya, induk semua kebudayaan di Batam ini ialah Melayu. " Kita punya budaya masing-masing, Namun budaya induk harus jadi acuan yakni budaya Melayu, karena saat ini kita semua berada di Batam, "ujarnya. Menurut Asman, Hoyak Tabuik Piaman ini, selain menjadi kebanggan semua orang Pariaman, juga bisa menjadikan destinasi pariwisata. Untuk itu, tahun-tahun mendatang, diharapkan bisa

minta kepada Kepala Dinas Kesehtan Kepri, pak Cecep untuk segera melakukan fogging di Mekar Sari dan Regency. Dan, fogging ini merupakan kedua kalinya,. Tujuannya supaya lingkungan RW05 bisa terbebas dari DBD," harap Djeng Ayu. (kid)

Dari Halaman 9

Nasib Adimaja

Teh Tarik onesia (Muri), Kepala Dinas Pariwisata Kota Batam Yusfa Hendri, Datok Haji Zulkifli dari Malaysia, SKPD Kota Batam dan lain sebagainya. Sebelum penyerahan rekor Muri, pihak Muri memberikan rekor tersebut terlebih dahulu kepada 824 peserta demo teh tarik. Para peserta tersebut dipimpin master teh tarik dari Malaysia Syed Khaidhir. Hendrik perwakilan Muri memberikan rekor untuk kedua kalinya kepada Batam yakni rekor demo teh tarik serentak dilakukan oleh sebanyak 824 peserta. " Dengan bangga saya berikan rekor Muri kepada Kota Batam, karena telah melakukan secara serentak demo teh tarik hari ini (kemarin), "kata Hendrik sebelum memberikan piagam. Kata Hendrik, untuk mendapatkan rekor Muri ini, terlebih dahulu harus memberikan tampilan yang terbaik. Menurut dia, tidak hanya

nan kepengerusan, sehingga dapat melakukan pelantikan pengurus pada Januari 2014 mendatang. "Target kita Januari pelantikan, yang dirangkai dengan seminar tentang perbatasan," kata pria yang akrab disapa Bg Ipul ini. Sebagai program pertama, lanjut Ipul, IJTI Kepri akan terlibat secara aktif dalam melakukan pengawasan Pemilu 2014 mendatang, yakni Pemilu Legislatif dan Pemilu President. Senada dengannya, Humas IJTI Kepri, Petrus Turnip mengatakan pemilihan Ketua definitip sudah dilakukan, dan semua pihak dapat menerima hasil yang ada. Karenanya, ia berharap kedepan keberadaan IJTI Kepri lebih baik lagi.(ays)

10

mengundang wisatawan asing agar mau melihat dan menonton Hoyak Tabuik Piaman ini. Ketua panitia Eki Afdinal menambahkan Hoyak Tabuik Piaman ini, merupakan salah satu kebudayaan masyarakat Pariaman, Sumatera Barat. Selain itu juga, merupakan ajang komunikasi dan silaturahmi untuk berkumpulnya orang Pariaman di Batam. " Selain salah satu budaya, ini juga merupakan ajang komunikasi dan lebih mempererat talisilaturahmi sesama orang Pariaman di Kota Batam, "paparnya. Selain salah satu adat, kata Eki, juga memiliki nilai agamis. Karena, pelaksanaannya diperingati setiap satu Muharam. Kata dia, nantinya Hoyak Tabuik Piaman ini, akan digelar setiap tahun. Festival Tabuik adalah perayaan memperingati Hari Asyura (10 Muharam) yaitu mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad SAW yaitu Saidina Hassan bin Ali yang wafat diracun serta Saidina Husein bin Ali yang gugur dalam peperangan dengan pasukan Ubaidillah bin Zaid di padang Karbala, Iraq tanggal 10 Muharam 61 Hijrah (681 Masehi). Dalam pertempuran yang tidak seimbang itu, tubuh Imam Husain yang sudah wafat dirusak dengan tidak wajar. Kepala Imam Husein dipenggal oleh tentara Muawiyah. Kematian Imam Husein diratapi oleh kaum Muslim terutama Muslim Syiah di Timur Tengah dengan cara menyakiti tubuh mereka sendiri. Tradisi mengenang kematian cucu Rasulullah tersebut

menyebar ke sejumlah negara dengan cara yang berbeda-beda. Di Indonesia, selain di Pariaman, ritual mengenang peristiwa tersebut juga diadakan di Bengkulu. Dalam perayaan memperingati wafatnya Husein bin Ali, Tabuik melambangkan janji Muawiyah untuk menyerahkan tongkat kekhalifahan kepada umat Islam setelah Imam Husain meninggal. Namun, janji itu ternyata dilanggar dan malah mengangkat Jazid yaitu anaknya sebagai putera mahkota. Sebagian Muslim percaya jenazah Husain diusung ke langit menggunakan Bouraq dengan peti jenazah yang disebut Tabot (Tabuik). Kendaraan Bouraq yang disimbolkan dengan wujud kuda gemuk berkepala wanita cantik menjadi bagian utama bangunan Tabuik. Awalnya, Tabuik sebagai simbol ritual bagi pengikut Syi’ah untuk mengumpulkan potongan-potongan tubuh Imam Husein dan selama ritual itu para peserta berteriak “Hayya Husein, hayya Husein” atau yang berarti “Hidup Husein, hidup Husein”. Akan tetapi, di Pariaman teriakan tersebut telah berganti dimana para pengusung dan peserta Tabuik akan berteriak “Hoyak Hussein, hoyak Hussein” sambil menggoyang-goyangkan menara Tabuik yang berbentuk menara dan bersayap serta sebuah kepala manusia. Tabuik merupakan keranda bertingkat tiga yang terbuat dari kayu, rotan dan bambu dengan tinggi mencapai 15 meter dan berat sekitar 500 kilogram. Bagian bawah

dan atas Tabuik nantinya akan disatukan dengan cara bagian atas diusung secara beramai-ramai untuk disatukan dengan bagian bawah. Setelah itu, berturut-turut dipasang sayap, ekor, bungabunga salapan dan terakhir kepala. Untuk menambah semangat para pengusung Tabuik akan diiringi dengan musik gendang tasa. Gendang tasa adalah sebutan bagi kelompok pemain gendang yang berjumlah tujuh orang. Mereka bertugas mengiringi acara penyatuan Tabuik (Tabuik naik pangkat). Gendang ini ada dua jenis. Jenis pertama disebut tasa didiang. Jenis ini dibuat dari tanah liat yang diolah sedemikian rupa, kemudian dikeringkan. Tasa didiang ini harus dipanaskan sebelum dimainkan. Jenis gendang kedua adalah yang terbuat dari plastik atau fiber dan dapat langsung dimainkan. Setelah penyatuan Tabuik selesai, kedua Tabuik yang merupakan personifikasi dari dua pasukan yang akan berperang dipajang berhadap-hadapan. Menjelang sore penyatuan Tabuik (Tabuik naik pangkat), dikerumuni ratusan ribu orang, kedua Tabuik itu diarak keliling Kota Pariaman. Masing-masing Tabuik dibawa oleh delapan orang pria. Menjelang senja, kedua Tabuik dipertemukan kembali di Pantai Gondoriah. Pertemuan kedua Tabuik di Pantai Gondariah ini merupakan acara puncak dari upacara Tabuik, karena tidak lama setelah itu keduanya akan diadukan (sebagaimana layaknya perang di Karbala). Menjelang matahari terbenam kedua Tabuik dibuang ke laut yaitu Pantai Gondoriah. Prosesi pembuangan Tabuik ke laut merupakan suatu bentuk kesepakatan masyarakat untuk membuang segenap sengketa dan perselisihan antar mereka. Selain itu, pembuangan Tabuik juga melambangkan terbangnya Buraq yang membawa jasad Husein ke Surga. Pantai Gondoriah merupakan tempat yang popular di kota Pariaman dan saat prosesi pembuangan itu dipenuhi ribuan manusia. (byu)


CMYK

Hukum dan Kriminal

Senin, 16 Desember 2013

11

Kantor CV Teguh Setia Dibobol Maling Diskusi Bersama

DR. Richard Hamonangan Pasaribu, BSc., MSc Haluan Kepri membuka rubrik "Diskusi Bersama DR. Richard H Pasaribu, BSc, MSc." Dialog ini akan membahas berbagai hal yang terjadi di lingkungan masyarakat, baik yang bersifat lokal, nasional, maupun regional. Bagi masyarakat yang ingin berdiskusi dengan DR. Richard Hamonangan Pasaribu, BSc., MSc bisa mengirimkan pertanyaannya ke 085264088880

Maksimalkan Potensi Daerah Pertanyaan: Kepri tidak lepas dari incaran para penambang. Namun dampak positif yang ditimbulkan dari aktifitas tersebut tidak setimpal dari eksploitasi yang dilakukan. Sementara di sisi lain, ada pihakpihak berwenang memberikan izin sejumlah perusahaan untuk melakukan aktifitas tersebut. Kondisi ini, misalnya, bisa dilihat di Karimun. Ketegasan apa yang meski dikeluarkan untuk hal ini? JAWABAN: Jawaban: Sesuai visi-misi NKRI yang tercantum dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat 3: “Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesarbesarnya kemakmuran rakyat”, maka sudah seyogyanya pemerintah Pusat maupun Daerah memberdayakan kekayaan tambang di Kepri agar memberikan dampak positif untuk kemakmuran rakyat Kepri khususnya dan rakyat Indonesia umumnya. Dilihat dari potensi bahan tambang untuk Kabupaten Karimun saja, kalau dihitung-hitung potensinya dapat digarap dengan menghasilkan ratusan triliun rupiah bagi perusahaan yang menambangnya. Tentu saja, seharusnya penggarapan bahan tambang ini berpotensi memberikan dampak bagi peningkatan PAD pemerintah Kabupaten Karimun. Adapun potensi tambang di Kabupaten Karimun dari pasir darat bisa mencapai jutaan m3, pasir laut ribuan juta ton, granit ratusan juta ton, bauksit jutaan ton, dan timah ratusan ribu ton. Dengan potensi bahan tambang ini sudah seharusnya pemerintah Kabupaten Karimun mempunyai skema yang jelas dan terukur untuk merealisir potensi kekayaan tambang ini, sehingga dapat menjadi sumber PAD yang cukup signifik an bagi pemerintah Kabupaten Karimun. Dengan wewenang pemerintah Kabupaten Karimun yang sudah di tangan dengan adanya

Otonomi Daerah seluas-luasnya (UUD 1945 Pasal 18 Ayat 5), demi meningkatkan PAD pemerintah Kabupaten Karimun bisa menciptakan retribusi-retribusi dari kegiatan penambangan seperti pasir darat, pasir laut, bauksit, granit, dan timah. Misalnya, setiap ton atau kubik meter dari hasil masing-masing bahan tambang bisa di-Perda-kan untuk memberikan PAD pemerintah Kabupaten Karimun. Bila penerapan retribusi ini dikelola dengan serius, maka tidak mustahi PAD Kabupaten Karimun dapat bertambah puluhan miliar bahkan ratusan miliar rupiah per tahun, tergantung efisien dan efektifnya pemerintah Kabupaten Karimun dalam mengelola retribusi hasil tambang ini. Belum lagi dengan mengantisipasi kebijakan pemerintah pusat dengan UU No. 4, 2009 dan Permen ESDM No. 7, 2012, yang mendorong penciptaan nilai tambah (added value) dengan memberikan izin membuat smelter (pabrik bahan tambang) yaitu mengerjakan proses pengolahan dan pemurnian bahan tambang yang ada, pemerintah Kabupaten Karimun dapat berperan aktif untuk merealisir potensi smelter ini. Sebagai contoh, pemerintah Kabupaten Karimun mulai memperhatikan pemasaran ke prospektif investor domestik maupun MNCs, peningkatan infra-struktur, dan kinerja aparat yang efisien khususnya dalam pelayanan bagi calon investor dalam perizinan. Maka, apabila pengolahan dan pemurnian ini dapat digalakkan, maka tidak mustahil akan menciptakan dampak pelipat-gandaan ekonomi (multiplier-effect economy) dan penetesan ekonomi (trickledown effect economy), yang tentunya akan langsung dirasakan oleh masyarakat ekonomi lemah dengan adanya penciptaan lowongan kerja yang cukup besar dan dengan adanya peluang usaha menengah dan kecil baik yang formal maupun informal.***

BATAM (HK) — Kantor CV Teguh Setia, Jalan Raden Patah komplek Ruko Gate Way Blok B21 - B24, Baloi, Batam dibobol maling. Pariadi Liputan Batam Pelaku berhasil membawa kabur brankas yang berisi uang dan barang-barang serta surat berharga lainnya. Pihak manajemen mengalami kerugian diperkirakan mencapai puluhan juta rupiah. Kejadian ini diperkirakan pada Sabtu (14/12) dinihari dan baru diketahui oleh karyawan pada pagi harinya, karena kondisi ruangan kantor berantakan. Sebuah brankas yang tersimpan di lantai dua, akhirnya lesap digondol maling. Untuk menghilangkan jejak, pelaku mengambil receiver rekaman CCTV milik perusahaan tersebut. Kejadian serupa dan di komplek yang sama juga dialami pihak PT Sinar Bangunan Batam yang berada di Blok B Nomor 3 A, tepatnya di belakang CV Teguh Setia. Pelaku diduga masuk ke dalam ruangan kantor dengan

cara mencongkel jendela yang berada di lantai tiga. Aing, salah seorang karyawan PT Sinar Bangunan menuturkan, pelaku diduga masuk dengan memanjat dari luar dan masuk melalui jendela di lantai tiga. Ini dikuatkan dengan jendela yang terbuka dan pelaku juga meninggalkan besi dan obeng yang digunakan mereka dan berhasil mengambil uang receh, sekitar belasan juta dari meja kasir. “Uang receh yang ada di meja kasir diperkirakan belasan juta rupiah diambil oleh pelaku. Di dalam ruangan, kami juga menemukan besi dan obeng, yang diduga digunakan oleh pelaku untuk mencongkel jendela,” kata Aing. Sementara itu Kanit Reskrim Polsek Lubukbaja, Iptu Khairil Akbar didampingi tim identifikasi Satreskrim Polresta Barelang yang turun ke lokasi kejadian langsung melakukan olah TKP, mengungkap kasus pembo-

PARIADI/HALUAN KEPRI

DIBOBOL MALING — Kantor CV Teguh Setia, Jalan Raden Patah, komplek Ruko Gate Way Blok B21 - B24, Baloi, Batam dibobol maling. Pelaku membawa kabur brankas yang berisi uang dan barang-barang serta surat berharga lainnya, Sabtu (14/12) dinihari. bolan ruko ini masih dalam penyelidikan. “Kami dapat laporan pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB. Pelaku diperkirakan masuk dari atap dan berhasil membobol brankas di lantai dua menggunakan alat las (cutting tosh),” kata Khairil Akbar. Selain itu, kata Khairil, pelaku juga berhasil membawa kabur uang tunai se-

kitar Rp20 juta yang ada di dalam laci kasir PT Sinar Bangunan Batam. “Untuk kasus ini, kami sedang melakukan penyelidikan. Tahap awal kami sudah mintai keterangan saksi-saksi yang pertama kali melihat kondisi ruangan kantor berantakan, setelah diobrak abrik oleh pelaku,” tandas Khairil. ***

Pelanggaran Lalin Didominasi ABG BATAM (HK) — Operasi Zebra Seligi 2013 yang digelar jajaran Direktorat Lalulintas Polda Kepri beberapa waktu lalu, terdapat sebanyak 2.586 pelanggaran. Dari jumlah pelanggaran lalulintas saat ini mengalami kenaikan 20 persen dan didominasi oleh pengendara anak-anak di bawah umur atau anak baru gede (ABG). “Dari jumlah pelanggaran dari operasi zebra tahun 2012, naik sekitar 20 persen. Pelanggaran yang ditindak mulai dari upaya peneguran hingga penilangan,” ujar Direktur Lalulintas Polda Kepri, Komisaris Besar (Kombes) Polisi

Tantan Sulistyana. Operasi zebra 2013 yang di gelar di seluruh jajaran Polda Kepri, jelas Tantan, Sebanyak 1.448 dilakukan tindakan penilangan. Sebanyak 1.338 pengendara yang melanggar peratutan lalulintas. Pelanggaran yang tertinggi sebanyak 1.343 dilakukan pengendara roda dua, roda empat sebanyak 83 kendaraan, Bus 1, mobil muatan barang 1 unit. Kecalakan yang terjadi selama 13 itu, kata Tantan, jumlah kuantitas mengalami penurunan dari tahun sebelumnya. Operasi zebra tahun 2012 sebanyak 28 kasus sedangkan

tahun 2014 semala opperasi Zebra berlangsung, sebanyak 13 kasus atau mengalami penurunan 54 persen. “Tapi dari jumlah korban yang meninggal mengalami peningkatan, tahun sebelumnya 2 orang dan tahun 2013 menjadi 4 orang. Korban luka ringan tahun sebelumnya 25 orang, luka berat 30 orang, sedangkan untuk luka ringan sekarang sebanyak 6 orang dan luka berat 3 orang,” terang Tantan. Angka kecelakaan di Kepri khsusunya Batam masih didominjasi oleh anak-anak di bawah umur. Seperti yang terjadi di Kabupaten Karimum, jelas-

nya, angka kecelakaan tertinggi pengendara sepeda motor disebabkan tidak ada jalur khusus sepeda motor sedangkan jumlah kendaraan tiap tahun mengalami kenaikan. “Seperti yang terjadi di Karimun, anak umur 13 tahun menggonceng adiknya hingga terjadi kecelakaan yang tidak kita inginkan. Untuk sepeda motor, menurut pandangan saya, dikarenakan di kepri khususnya di Batam tidak ada jalur khusus untuk sepeda motor. Kalau kita inginkan ada jalur khusus untuk motor sehingga angka kecelakaan dapat menurun,” pungkas Tantan. (cw81)

Bagian Administrasi Kesra Setdako Tanjungpinang Gelar Pembinaan Budi Pekerti Bagi Pelajar SMAN 4 Tanjungpinang SISWA dan siswi merupakan tumpuan dan harapan orang tua, bahkan oleh pemerintah. Besarnya perhatian orang tua dan pemerintah tentang siswa/siswi disebabkan oleh banyaknya harapan dan potensi yang diinginkan orang tua dan pemerintah pada diri siswa/siswi. Harapan tersebut yaitu, agar siswa/siswi diharapkan menjadi anak yang berbakti, menjadi anak yang cerdas (intelek) dan bermoral, menjadi orang yang beriman dan bertaqwa serta berahlak mulia, menjadi calon pemimpin dalam organisasi dan menjadi pencipta kedamaian dan ketertiban pada masyarakat umum. Sedangkan harapan bagi bangsa dan negara adalah pelanjut pembangunan bangsa kedepan yang berkualitas, kontrol sosial agen perubahan atau pelopor dan pelaksana kegiatan yang berbasis kemasyarakatan, demikian disampaikan Walikota Tanjungpinang yang diwakilkan dengan Asisten III Pemko Tanjungpinang Suyatno, Jumat (29/ 11) di Mesjid Khadijah Zainal Nurul Haq

Kampung Bugis – Tanjungpinang, pada saat membuka acara Pembinaan Budi Pekerti, bagi Siswa-Siswi SD, SLTP dan SLTA SeKota Tanjungpinang. Perwujudan keseluruhan harapan tersebut , mustahil tercapai dengan sendirinya, oleh karena itu perlu adanya langkah-langkah strategi guna mewujudkannya. Pada kesempatan ini upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang melalui Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdako Tanjungpinang, menyelenggarakan kegiatan pembinaan Budi Pekerti, bagi Siswa-Siswi SD, SLTP dan SLTA Se-Kota Tanjungpinang sebagai perwujudan visi dan misi Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang. Kegiatan pembinaan budi pekerti kali ini dilaksanakan di SMAN 4 Tanjungpinang, Rabu (4/12) di Ruang Pertemuan SMAN 4 Kota Tanjungpinang. Hadir sebagai nara sumber pada waktu itu dari APSI Provinsi Kepri Raja Syofyan.

SUYANTO, Raja Syofyan, Elfizah, Bambang Mulyono dan panitia kegiatan Pembinaan Budi Pekerti.

Foto dan Narasi : Rusmadi

WALIKOTA Tanjungpinang H Lis Darmansyah dan Wakil Walikota Tanjungpinang H Syahrul.

PELAJAR SMAN 4 Tanjungpinang, menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh APSI Provinsi Kepri Raja Syofyan.

KEPALA Sekolah SMAN 4 Tanjungpinang Elfizah.

KASUBAG Sosial Bagian Administrasi Kesra Suyanto.

RAJA Syofyan menyampaikan ceramah agama kepada pelajar SMAN 4 Tanjungpinang.

NARA sumber dari APSI Provinsi Kepri Raja Syofyan.

CMYK

Editor: Ali Mahmud, Layouter: Syahril


Lingga

Senin, 16 Desember 2013

12

IMB Tak Selesai, Uang Sudah Habis Oknum Pegawai Camat Jadi Calo IMB LINGGA (HK) — Oknum mantan pegawai Kecamatan Singkep berinisial MA, diduga menjadi calo pengurusan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB). Biaya untuk sekali pengurusan IMB dibandrol oleh MA senilai Rp3,5 juta. Jefriadi Liputan Lingga Hal ini terungkap setelah salah seorang warga menyampaikan kepada Haluan Kepri, Minggu (15/12). Bahwa sumber tersebut mengurus IMB melalu MA semenjak Februari 2013. Namun sampai dengan hari ini, IMB tidak juga selesai. Sedangkan staf yang di maksud telah berpindah tugas ke Kantor Camat Singkep Selatan. "Uang yang telah kami setorkan kepada MA sebesar Rp3,5 juta bulan dua kemarin.Dia waktu itu masih bertugas di kantor Camat Sing-

kep. Dia datang ke rumah menawarkan diri untuk menguruskan IMB ruko bapak saya yang berada di daerah pertanian,Bukit Kabung,"Kata Yan, anak Hasan pemilik Ruko. Sampai dengan hari ini, IMB tersebut tidak juga kunjung siap. Setelah beberapa kali di telepon MA menjelaskan kalau dirinya akan mengembalikan uang tersebut. "Alasanya banyak. Pernah dia bilang katanya pengurusan di Dinas PU Lingga yang lambat,"ungkapnya. Merasa kalau pengurusan IMB nya gagal dan tidak ada kejelasan, pihak keluarga korban yang di wakili sang

anaknya, Yan Budiman membuat surat perjanjian tertulis dan bermaterai tanggal 24 Oktober 2013 atas dana yang telah di serahkan kepada MA. Surat perjanjian yang di tanda tangani oleh pihak pertama MA, PNS kantor Camat Singkep Selatan dan pihak kedua Yan budiman tersebut. "Dalam Surat perjanjian itu MA akan mengembalikan dana sebesar 3,5 juta kepada pihak kedua(yan Budiman)jika pembuatan IMB tidak selesai atau belum siap selambat-lambatnya tanggal 5 November 2013. Namun sampai sekarang juga uang itu belum dikembalikan. Katanya Rabu ini akan di bayarkan,kami tunggu saja,"Ungkapnya, sembari menunjukan surat perjanjian yang di buat serta bukti kwitansi serah terima uang dan ditanda tangani oleh MA maupun Yan.

MA saat di konfirmasi mengakui kalau uang Rp3,5 juta itu tidak dipergunakan untuk mengurus IMB,. "Uangnya sudah habis untuk kegiatan perjalanan dan urusan saya,"Katanya yang nampak sangat kesal ketika ditemui awak media, Minggu(15/12). Terkait hal ini, Camat Singkep menghimbau kepada masyarakatnya agar dapat langsung berurus di kantor Camat dalam setiap pengurusan.Hal ini untuk menghindari penipuan yang di lakukan oleh calo-calo pengurusan yang meminta biaya tinggi. "Iya ini sudah berulang kali terjadi masyarakat melaporkan kepada kita.Mereka mengurus melalui calo.Namun urusanya tidak selesai bahkan uangnya hilang.Jadi kita minta untuk kesekian kalinya kepada masyarakat agar langsung berurusan dan datang ke kantor saja.Tidak usah melewati siap-siapa lagi,"Kata Camat Singkep Kisan Jaya menegaskan. ***

Pemekaran Desa Baru Terancam Batal LINGGA (HK) — Disetujuinya Desa Resang sebagai desa pemekaran di wilyah Kecamatan Singkep Selatan terancam batal. Pasalnya, sejak disahkannya melalui perturan daerah (Perda) pada 2012 lalu, hingga kini belum juga ditunjuk Pjs (pejabat sementara) untuk memimpin desa baru tersebut. H M Noer, anggota Komisi 1 DPRD Lingga membidangi Hukum dan Pemerintahan mengatakan, jika saja sampai akhir Desember ini, masih juga tidak ada yang ditunjuk untuk menjabat Kepala Desa Resang, maka desa pemekaran ini dapat dibatalkan.

Jika nantinya dibatalkan, lanjut Noer, maka dapat berimbas kepada Kecamatan Singkep Selatan yang juga merupakan kecamatan pemekaran yang terdiri dari 3 desa pendukung. Salah satunya yakni Desa Resang, dan dua desa lainnya merupakan desa induk yakni Marok Kecil dan Desa Berhala. " Sementara kami dari pansus dan pimpinan DPRD sudah berkali-kali mengingatkan agar PJS-nya segera ditunjuk, namun tidak digubris, oleh camatnya, maupun Tata Pemerintahan," terangnya, Jumat (13/12). Sementara itu sebelum-

nya pada Agustu bertempat di Aula Kantor Bupati Lingga, di Daik Lingga, Bupati Lingga H Daria kembali melantik sebanyak 8 orang Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa (Kades) pemekaran baru di wilayah Kabupaten Lingga. Ke-8 desa pemekaran baru itu adalah, 1. Desa Penuba Timur 2. Desa Pantai Harapan 3. Desa Teluk 4. Desa Pelakak 5. Desa Bukit Belah 6. Desa Nerekeh 7. Desa Belungkur dan 8. Desa Resun Pesisir. Menurut Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Pemkab Lingga, Andi Aziz masih terdapat satu desa lagi

yang belum dilantik Pjs Kadesnya, yaitu Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan. “Masih ada satu desa lagi, yakni Desa Resang, Kecamatan Singkep Selatan yang belum dilantik Pjs Kades-nya karena masyarakat menolak calon yang diajukan Pemkab Lingga,” kata Aziz. Masyarakat Desa Resang, masih kata Aziz meminta agar Pjs Kades Desa Resang haruslah putra tempatan (asal) Desa Resang sendiri. “Karena itu hingga sekarang untuk Pjs Kades Resang belum dilantik dan masih dalam proses mediasi dengan masyarakat,” tambah Aziz.(jfr)

PGRI Sarankan Aturan Jam Malam bagi Siswa LINGGA (HK) — Terkait dengan munculnya kekerasan guru terhadap siswa di SD 023 Belakang Hutan, diduga bukan faktor guru, orang tua, dan murid semata. Namun, persoalan ini harus menjadi perhatian lingkungan sosial dan lingkungan sekitar siswa. Solusi persoalan ini, PGRI Lingga sarankan aturan jam malam bagi seluruh siswa perlu diatur. Sebelumnya, pada pertemuan antara guru dan murid ang di fasilitasi DPRD Kabupaten Lingga, di ruang kerja Kamaruddin Ali, Ketua PGRI Kabupaten Lingga, melihat persoalan ini bukan hanya sekedar persoalan guru, orang tua, dan murid, namun sudah menjadi persoalan lingkungan sosial tempat anak, guru dan orang tua dan keluarga dalam menegakkan hak didik anak.

Terlepas dari guru di sekolah dan orang tua di rumah, anak-anak didik juga berada dalam sebuah lingkungan sosial. Sehingga anak didik juga semestinya menjadi tanggung jawab secara sosial dari lingkungan anak. Dikatakan Muslim, memang hal ini bukanlah tupoksi PGRI, karena PGRI lebih kepada memberikan pembinaan terhadap guru. Namun tidak menutup kemungkinan aturan tersebut boleh diterapkan kepada seluruh murid dan siswa yang ada di Kabupaten Lingga. "Aturan itu boleh saja. Seperti mengatur anak didik dengan menerapkan jam malam. Maksudnya, anak didik keluar hanya sampai jam 10 malam," ungkapnya. Hal itu dinilai Muslim sangat memberikan kontirbusi untuk mengatasi per-

soalan hak anak. Sehingga tidak menimbulkan kekerasan terhadap anak baik oleh guru dan begitu juga orang tua sangat menjadi berperan untuk membimbing anak. Diteruskannya, memang hal ini untuk persetujuannya tentu melaui Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Lingga. Serta juga melibatkan orang tua atau wali murid supaya tidak terlihat sepihak. "Saya pikir sangat baik.Tentu ketika aturan ini diterapkan akan melibatkan Satpol PP juga, selama tidak menyalahi aturan," sarannya. Lebih lanjut, saran Muslim, bagi guru-guru yang ada di Kabupaten Lingga juga diberikan pembinaan-pembinaan. Serta menghimbau kepada guru-guru yang ada agar tidak bertindak dan

melangkah secara gegabah dalam memberikan sangsi terhadap anak, serta tolong membina kepada peserta didik, jelas pria yang dulu pernah menjadi guru. Sementara itu, Fitra Fitriadi, anggota KPPAD Kabupaten Lingga, juga mengatakan bahwa anak juga merupakan tanggung jawab orang tua, selain di sekolah. "Orang tua juga harus tahu betul dalam mendidik anak. Dan anak punya terhadap pendidikan. Maka kita himbau juga agar jangan melakukan kekerasan terhadap anak," ungkapnya. Menanggapi saran dari PGRI tersebut, salah seorang wali murid Jusman, menuturkan, bahwa hal itu bisa saja diterapkan selama tidak menyalahi aturan. "Kami orang tua berharap bagaimana anak-anak berguna bagi keluarga dan bangsa," imbuhnya. (put)

JEFRIADI/HALUAN KEPRI

MINTA DIPERHATIKAN- Kondisi gedung sekolah SD 016 Dusun 1 Pulau Lalang, Desa Berhala minta diperhatikan untuk dibangun kembali.

SDN 016 Pulau Lalang Butuh Bangunan Baru LINGGA (HK) — Kondisi gedung sekolah SD 016 Dusun 1 Pulau Lalang, Desa Berhala membutuhkan pembangunan baru. Begitu juga dengan perumahan guru yang sudah tidak dapat di tempatkan lagi, selain itu ruang majelis guru seharusnya juga sudah harus mengalami perbaikan. Nani Griani, Kepala Sekolah SD 016 Pulau Lalang mengatakan, bangunan SD tersebut dibangun dengan kontruksi lama, masih menggunakan beroti dan papan. Bahkan hampir semua ruang kelas rusak, jika hujan turun sangat berpengaruh sekali dalam proses

belajar mengajar. Sebab plafonnya sudah pada bocor. Sementara untuk perumahan guru juga saat ini sudah tidak dapat ditempati. Karena memang sangat tidak layak untuk ditempati. Bila dipaksakan, maka dikuatirkan akan terjadi halhal yang tidak diinginkan, pada saat terjadi hujan disertai dengan angin puting beliung. Menanggapi keluhan para guru yang mengajar di daerah terpencil tersebut Ketua komisi III, DPRD Lingga Rudi Purwonughroho yang berkesempatan mengunjungi sekolah ini me-

ngatakan komisi III akan tetap menerima masukanmasukan, dan akan dibahas dan di anggarkan di APBD 2014 mendatang. "Kita akan mengupayakan semampu kita, untuk merenofasi ruang kelas yang sudah rusak, sementara majelis guru memang sudah seharusnya direfitalisasi,"katanya. Sedangkan usulan pembangunan baru perumahan guru di lokasi lama sedikit ada kendala, karena pembangunan tersebut di bangun di atas tanah milik warga, yang sampai saat ini belum ada hibah dari yang punya lahan. (jfr)

Dewan Kunjungi Desa Terpencil LINGGA (HK) — Anggota DPRD Lingga melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah di desa terpencil yang ada di Kecamatan Singkep Barat. Sejumlah guru merasa bersyukur atas adanya kunjungan para wakil rakyat ini, khususnya dari anggota Komisi III yang membidangi Pendidikan dan Kesehatan, serta Kesra. "Selama ini jarang ada aggota DPRD yang mau peduli terhadap nasib para guru dan pembangunan di sekolah- sekolah khususnya daerah terpencil, ungkap, Erniati salah seorang kepala sekolah SMP Negeri di Singkep Barat, belum lama ini. Kunjungan ke SDN 05 Desa Marok Tua Kecamatan Singkp Barat,para guru dan

kepala sekolah banyak memberikan masukan diantaranya tentang kekurangan lokal yang kerap diusulkan, namun tidak pernah terealisasikan oleh pemerintah kabupaten. "Masukan Kepala sekola terkait kekuraangan lokal dan juga beberpa hal lain yang kita terima.kita sangat konsen, menerima masukan dari pada Guru-guru di daerah terpencil terkait kekurangan dan juga fasilitas yang selama ini memang kurang,"Ujar ketua Komisi III DPRD Lingga Rudi Purwonughroho. Rudi menjelaskan tentang standarisasi sebuah sekolah yang layak adalah memiliki ruang belajar 11 dan 14 orang guru." itu atu-

ran dari aturan SKB 5 mentri.namun memang harus kita akui sampai saat ini masih ada sekolah yang belum memenuhi standarisasi tersebut.Hal inilah yang banyak kita temukan dalam reses kali ini,"ungkapnya Selain hal tersebut komisi 3 juga banyak menerima pertanyaan tentang mengenai data kelengkapan dapodik.Terkait hal ini dia jelaskan seharusnya data ini sudah masuk pada maret 2013 kemarin,"Ungkapnya lagi. Nyatanya memang sampai saat ini masih ada guru yang telat memasukan datanya sampai batas akhir yang telah ditentukan.hal inilah yang menjadi permasalah di beberapa sekolah yang ada.(jfr)

Editor: Ali Mahmud, Layouter:Syahrial


Natuna

Senin, 16 Desember 2013

13

2014 Pemkab Prioritaskan Kelautan RANAI (HK) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna telah mencanangkan pembangunan sumberdaya perikanan dan kelautan Natuna pada tahun 2014. Fathurahman Liputan Natuna Demikian disampaikan Sekdakab Natuna, Syamsurizon pada acara silaturrahmi dan koordinasi dengan Danguskamlabar di Lanal Ranai, Sabtu (13/12). Zon mengatakan, potensi kelautan merupakan prioritas pemerintah pada tahun depan, sebab bagaimanapun potensi laut Natuna merupakan salah satu penghasilan terbesar Natuna. “Tahun depan sektor kelautan akan menjadi prioritas pemerintah, karena laut kita memiliki kekayaan yang berlimpah,” katanya. Sebenarnya sejak beberapa tahun lalu, pemerintah telah memulai perjuangan untuk mendokrak potensipotensi kelautan yang ada di Natuna. Bahkan pemerintah telah berjuang untuk meminta kepada pemerintah

pusat untuk sesegera mungkin merealisasikan pelabuhan-pelabuhan yang representatif untuk menunjang kelancaran perikanan. Di antarnya terang Zon, pemerintah sedang memproses urusan pembangunan pelabuhan terpadu yang telah dijanjikan oleh pemerintah pusat yang akan dibangun di wilayah Selat Lampa Natuna. Demikian juga dengan Pelabuhan Chek Point sedang diurus dengan kementerian terkait sehingga pembangunan pelabuhan-pelabuhan tersebut dapat segera direalisasikan. “Kita sedang berjuang keras menjemput proses pembangunan pelabuhanpelabuhan ini, sehingg nantinya segala jenis kegiatan perikanan dapat dipusatkan di Natuna,” katanya. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Natuna sudah mulai membuka diri dengan

cara merangkul dan mengajak daerah lain untuk bersama-sama melakukan kegiatan perikanan di Natuna, terutama sekali daerah-daerah yang memiliki potensi dan pendapatan yang tinggi dari sektor perikanan dan kelautan. Baru-baru ini kata Zon, Bupati Natuna telah melakukan pertemuan khusus dengan Bupati Rembang Jawa Tengah, guna membangun kesepakatan bersama untuk sebuah jalinan kerjasama di sektor perikanan dimaksud. “Tidak hanya itu, kita juga mulai mengajak para investor dan bahkan daerah lain yang mau bersam-sama dengan pemerintah Natuna membangun dan mengekploitasi seumberdaya perikanan yang ada di sini, salah satu di antaranya adalah dengan daerah rembang kita sudah ketemu kemarin dan kita juga akan melakukan kerjasama disektor pariwisata laut dengan daerah-daerah yang t e l a h s u k s e s m e n g e mba ngkannya, semoga saja tidak ada halangan,” pungkasnya. ***

Citra Perempuan Harus Dibangun RANAI (HK) — Citra perempuan Natuna harus dibangun, sehingga keterwakilan perepuan disegala lini terutama sekali di lembaga-lembaga politik semakin bertambah dan kuat. Demikian dikatakan Sekeretaris Komis I DPRD Natuna, Yuni Ngesti Suprapti, kemarin. Ngesti mengatakan, diakui hingga saat ini citra perempuan dihadapn publik masih rendah sehingga tak ayal jika perempuan selalu kalah hampir dalam segala hal. Menurut Ngesti, karena buruknya citra perempuan itulah yang menjadi penyebab utama kaum perempuan dinomor duakan hinngga saat ini di semua bidang, baik dibidang politik, sosial, ekonomi dan lain sabagainya. “mau tidak mau kita harus mengakui, bahwa citra perempuan secara nasional terutama di Natuna masih cukup rendah, karenanya wajar jika perempuan ini selalu saja dipadang rendah,” kata Ngesti pada acara seminar sehari peran perempuan dalam politik

yang diselenggarakan BPPKB Natuna di Asarama Haji, kemarin. Oleh karena itu menurut Ngesti, suka atau tidak suka perempuan Natuna pada khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya harus segera bangkit dan bergegas untuk memperbaiki citra perempuan Indonnesi dengan cara mengembangkan diri. Sesungguhnya, perempuan memiliki potensi dasar yang juga tidak kalah kuatnya dengan kaum adam, hanya saja kaum perempuan jarang sekali yang menyadari dan melakukan upaya untuk mendongkrak potensi dirinya masing-masing. Dan jika potensi ini dapat dikembangkan dan ditingkatkan setinggi-tingginya maka perempuan juga bisa menduduki kebanayakan jabatan yang diduduki oleh kaum Adam, dan ini sudah banyak terbukti di atas muka bumi ini. Apalagi kata Ngesti, sekarang ini kaum perempuan diberiakan kesempatan yang sangat luas oleh negara ini untuk berpres-

tasi dan bersaing dengan kaum adam, sehingga tidak ada alasan bagi perempuan untuk tidak mengembangkan dan meningkatkan prestasinya masing-masing. “Jika kita selaku perempuan ingin menang, maka tidak ada alasan bagi kita untuk tidak bangkit, sebab toh juga potensi dan kesempatan sudah kita sama-sama miliki, alasan apa lagi bagi kita untuk membenarkan kekalahan kita ini, kita harus aktif berjuang, banyak kok contohcontoh perempuan yang kuat dan berprestasi yang sukses mengantarkan dirinya kepuncak tujuannya, dan mereka-mereka itu lah yang harus kita teladani,” tegasnya di hadapan puluhan ibu-ibu Natuna. Tahun ini, ia mengaku senang sekali dengan banyaknya kaum perempuan yang turut mencalonkan dirinya sebagai anggota Legislatif di Kabupaten Natuna dan ia berharap kaum perempuan ke depannya semakin banyak lagi yang dapat duduk di DPRD Natuna. (cw61)

DOK

MENYADAP KARET — Sidin Yasin sedang menyadap karet di kebun miliknya di Bunguran Tengah. Harga karet belakangan masih rendah sehingga belum memberikan hasil yang lumayan bagi kebutuhan hidup para petani karet di Natuna.

Musim Gugur Karet Segera Tiba Penghasilan Petani Berkurang RANAI (HK) — Musim gugur untuk karet akan segera tiba, hal ini akan sangat berpengaruh bagi pendapatan para petani, sebab air karet akan berkurang. Demikian dikatakan Sidin Yasin, petani karet saat ditemui di kebunya, Sabtu (14/12). Yasin mengatakan, saat ini memang musim gugur yang akan menimpa pohonpohon karetnya belum tiba, namun kecemasan sudah mulai dirasakannya sebab tanda-tanda musim tersebut sudah ada dan itu menun-

jukkan karetnya akan segera memasuki musim gugur. “Ya kita sudah mulai khawatir ini, khawatir musim gugur ini datang,” katanya. Pada saat musim gugur tiba dan melanda pohonpohon karetnya, Yasin mengaku pendapatan karetnya merosot tajam bahkan tidak sebanding dengan biaya dan tenaga yang dikeluarkannya. Betapa tidak, pada saat musim gugur dalam sekali panen getah karet ia bisa mendapatkan Rp100.000

sedangkan di luar musim gugur ia bisa mendapatkan hasil sebesar Rp500.000. “Kalau tidak ada musim gugur kami dapat lah sampai lima ratus ribu sekali penen tapi kalau musim gugur paling dapat seratus ribu rupiah,” tuturnya. Sebab pada saat musim gugur pohon-pohon karetnya sedikit sekali mengeluarkan air sehingga getah yang didapatkan juga sedikit. Hasil panennya biasa dijual Rp5.000 sampai Rp7.000 perkilo gramnya. Dan baginya penghasilan karet tersebut cukup dapat mem-

bantu perekonomiannya baik dalam kehidupannya sehari-hari, bahkan ia mengaku dengan hasil karetnya ia bisa membiaya 4 orang anaknya hingga perguruan tinggi. “Kalau hasil lumayan bang, dari sisa yang kita makan sehari-hari dapat membiaya anak sekolah sampai sarjana. Semoga saja karet ini bisa terus bermanfaat bagi kami dan kalau bisa kami minta tambahan bibit dari pemerintah agar kami punya lebih banyak lagi pokok karet,” pungkasnya. (cw61)

Kejayaan Kelapa Natuna Mesti Dibangkitkan RANAI (HK) — Potensi kelapa Natuna semestinya dibangkitkan, sebab kelapa telah terbukti dapat menjadi sumber pendapatan masyarakat dan daerah. Demikian dikatakan Kabid Perdagangan Disprindag Kabupaten Natuna, Wan Endriko, kemarin. Eko mengatakan, kelapa Natuna memang memiliki potensi yang sangat besar, sehingga kelapa ini diyakini dapat mendatangkan kesejahteraan bagi masyarakat dan Pedapatan Asli Daerah (PAD). “Ya betul, kita tidak bisa memungkiri bahwa kelapa ini merupakan salah satu komoditi andalan Natuna yang dapat mendatangkan kesejahteraan dan pendapatan daerah,” katanya. Sebab kelapa di Natuna pernah mengalami kejayaan. Yang mana fakta sejarah

menyebutkan bahwa kelapa Natuna diekspor ke luar daerah dan luar negeri secara besar-besaran. Bahkan pada masa lalu koperasi di daratan Natuna menjamur dengan aneka ragam nama, namun sektor usaha yang dikelola kooperasi hanya satu yakni kelapa. Kemudian, dari segi kuantisa dan kualitas kelapa Natuna sejak lama sudah memiliki nilai yang tinggi sebab untuk mendapatkan kelapa di Natuna tidak sulit karena hampir di seluruh Natuna terdapat pohon kelapa, terutama sekali di seluruh pinggir pantai Natuna. Demikian juga dengan kualitasnya, masih sangat diminati warga luar daerah bahkan Malaysia, sebab sampai saat ini masih ada segelintir warga yang masih me-

ngirimkan hasil kelapanya ke sejumlah tempat di luar Natuna seperti Kalimantan Barat dan Serawak Malaysia Timur. Selain itu, sesuai dengan beberapa hasil kajian yang telah dibuat menempatkan sebagai salah satu usaha yang dapat mendongkrak pendapatan masyarakat. Oleh Karena itu, sesungguhnya tidak ada alasan untuk tidak mengeksploitasi potensi kelapa sehingga masyarakat makin sejahtera. Pemerintah Kabupaten Natuna saat ini mulai mengambil tindakan untuk mengembalikan kembali kejayaan kelapa Natuna ini meski tingkat upaya yang dilakukan oleh pemerintah masih terbilang belum cukup. Di antaranya kata Eko, pemerintah telah membuat

kajian dan pelatihan yang berkaitan dengan kelapa seperti pelatihan pembuatan minyak kelapa murni, minyak kelapa virgin cocnut oil, kerajinan batik kelapa dan pembuatan kopera yang berkualitas untuk mendongkrak kesejateraan melalui kelapa ini. Terkait hasil upaya yang dilakukan pemerintah di atas, eko memastikan uapaya tersebut telah mendatangkan efek ditengan masyarakat meski diakuinya masih kecil. Namun upaya membangkitkan kejayaan kelapa ini akan terus berjalan. “Ya tentu hasil dari upaya pemerintah itu sudah ada, hanya saja sekalanya masih kecil, tapi kan paling tidak, ada cikal bakal pengembangan industri pengolahan kelapa ini ke depannya,” pungkasnya. (cw61)

Cari Nafkah di Gunung Ranai RANAI (HK) — Khairi (61), Seorang Bapak separoh baya yang memiliki semangat hidup luar biasa dalam menghidupi keluarganya, lelaki asal desa Ceruk Kecamatan Bunguran Timur Laut kabupaten Natuna ini sudah terbiasa hidup dengan memanfaatkan hasil hutan. Tidak seperti sebagian masyarakat di Natuna mencari nafkah di laut sebagai nelayan, bapak tiga anak ini,bekerja untuk menghidupi keluraga dari hasil alam Gunung Ranai, mulai dari mencari madu hutan, memikat burung, menebang kayu, hingga permintaan masyarakat akan kayu bakar. “Sebagian orang lebih banyak bekerja di laut sebagai nelayan, tapi tidak bagi saye hampir setiap hari saye me-

naiki Gunung Ranai hanya mencari kayu demi kebutuhan hidup keluarga saye sehari-hari,”tutur Khairi. Tak jarang Khairi pulang larut malam, dan terkadang badan penuh luka-luka ranting pohon, pekerjaan yang dia lakukan semata-mata demi memenuhi kelansungan hidup dan keluarganya. “Demi memenuhi kebutuhan keluarga Saye tidak mau meminta-minta kepada orang, biar pun saye susah, lebih baik saye berburu pelanduk dan bersayurkan pakis hutan, anak saye pun bise makan, kalau lah di tanye ape pekerjaan saye, saye ni pencari kayu, mulai dari kayu bakar, sampai menebang pohon kayu yang besar,” kata Khairi tersenyum. Dan sebagai tambahan

pekerjaan saya, kadang-kadang ada juga para wisata yang meminta saya untuk mengantar mereka ke gunung ranai,sebagian mereka ada yang datang dari kepri dan ada juga dari manado untuk berwisata ke Natuna ini. “Ya hampir setiap bulan, saya selalu melihat pemudapemudi yang datang, baik itu dari Kepri sampai dari Manado, tapi perhatian Pemerintah akan Wisata Bahari ini kurang, padahal kan kalau di kelola wisata alam ini juga ada keuntungannya buat pemerintah terutama sekali ada Pendapatan ASli Daerahnya,”tambah Khair Ke depan Khairi berharap kepada pemerintah untuk memperhatikan alam Natuna ini yang begitu kaya akan wisata terutama Gu-

nung Ranai. Sebab di gunung ini terdapat air terjun dan sudah banyak para wisatawan dari luar Natuna yang datang ke sini untuk menikmati indah alam. Menurut dia, kalau dikelola dengan

baik potensi yang ada akan membawa keuntungan bagi masyarakat dan pemerintah, tercipatanya lapangan pekerjaan dan bertambahnya Pendapatan Asli Daerah Natuna. (cw85)

RIO/HALUAN KEPRI

GUNUNG Ranai merupakan salah satu potensi pariwisata Kabupaten Natuna dimana terdapat air terjun yang sangat indah dan belakangan mulai ramai dikunjungi wisatawan lokal dan wisatawan asing.

Editor: Niko, Layouter: Syahril


CMYK

Senin, 16 Desember 2013

CMYK

14

Gerindra Harus Rebut DPR RI BATAM (HK) — Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya, Profesor Suhadi menekankan kepada calon legislatif DPRD Kota/Kabupaten dan Provinsi Kepulauan Riau untuk memberikan kontribusi dalam merebut kursi DPR RI. R Ghafur Liputan Batam "Jika ada caleg kota/kabupaten dan provinsi yang tidak serius membantu pemenangan DPR RI ini, kemudian mereka terpilih, maka imbalannya mereka harus dilakukan pergantian antar waktu (PAW)," tegas Suhadi dalam membuka Pendidikan dan Pelatihan Caleg DPR RI/DPRD Provinsi dan Kota/Kabupaten Se-Kepulauan Riau, Minggu (15/12). Seperti diketahui, Caleg DPR RI dari Partai Gerindra adalah, Helmalia Putri, Letkol (Purn) Endang Abdullah dan Jamer S Purba. Dalam pembukaan pelatihan itu, Suhadi pun meminta caleg DPR RI Partai Gerindra untuk membagi wilayah pergerakan. Selanjutnya, caleg DPR RI itu mesti dibantu oleh caleg kota/kabupaten dan provinsi sesuai dengan wilayah pergerakan tadi. "Kalau jumlah caleg DPRD

kota/kabupaten dan provinsi dari Partai Gerindra itu mencapai 230 orang. Maka, 230 orang itu mesti dibagi tiga untuk membantu pemenangan caleg DPR RI," katanya. Langkah ini menurutnya juga akan mengefisienkan tenaga, waktu dan biaya. Sehingga energi semua caleg bisa maksimal untuk memenangkan Pemilu 2014 mendatang. "Yakinlah saudara-saudara. Jika semua semangat dan bekerja sama, satu kursi DPR RI bukanlah hal mustahil bisa kita peroleh. Selanjutnya, ini akan berimplikasi pada raihan suara Gerindra di setiap kabupaten/kota dan Provinsi Kepulauan Riau. Insya Allah, kita akan tampil sebagai pemenang," serunya menyemangati. Sementara itu, Caleg DPR RI, Helmalia Putri mengaku siap menunaikan perintah partai. Ia bertekad untuk memaksimalkan semua kemampuannya dalam rangka mendulang suara sebanyakbanyaknya. ***

NasDem Bantu Warga Kavling Sei Lekop

DOK

IKUT GORO — Kader Partai NasDem Batam, Abdul Gafur ikut gotong royong (goro) dalam pembuatan lapangan di RW 07, Sei Lekop, Minggu (15/12). Gafur kebetulan maju sebagai caleg pada pemilu legislatif. BATAM (HK) — Partai Nasional Demokrat membantu pembangunan lapangan buat masyarakat Kavling Sei Lekop, tepatnya di Blok B, RT 05/RW 07, Sagulung, Minggu (15/12). Adalah, pengurus NasDem Batam dan Kepulauan Riau, Abdul Gafur dan Ed Chandra

turun ke lokasi tersebut. Menerima bantuan dari Partai NasDem, masyarakat sekitar bergotong royong membuat batu miring dan meratakan lapangan di kawasan itu. Mereka antusias menyambut antensi besar yang diberikan Partai NasDem pada

warga setempat. Mustofa, warga Blok B RT 05/ RW 07 Sei Lekop memberi apresiasi setinggi-setinggi atas perhatian partai besutan Surya Paloh tersebut. Ia pun mengaku, jika kawasan itu minim perhatian dari pemerintah.

CMYK

"Terus terang kami sangat terbantu sekali dengan kemurahan kader Partai NasDem. Terutama kepada Pak Gafur dan Ed Chandra yang telah membantu pembangunan lapangan tersebut," katanya. Hal yang sama juga disampaikan Usman, Ketua RW 07 Kavling Sei Lekop. Katanya, kemurahan hati kader NasDem bisa meringankan beban masyarakat Sei Lekop dalam mewujudkan mimpinya agar ada lapangan dan fasilitas umum yang representatif. "Saya sangat berterima kasih dengan kemurahan hati Pak Ghafur dan Pak Ed Chandra. Kebaikannya tentu saja akan menjadi catatan penting bagi warga RW 07 yang ditaksir mencapai 2.000an orang ini," paparnya. Sementara itu, kader Partai NasDem yang kebetulan maju pada pemilihan legislatif DPRD Kota Batam, Abdul Gafur mengaku bantuan itu wujud perhatian Partai NasDem terhadap warga Kavling Sei Lekop yang memang saat ini cukup membutuhkan lapangan yang representatif. (fur)

Editor : R Ghafur Layouter: Syahrial


Pendidikan

Senin, 16 Desember 2013

Apa yang Dimaksud Radiasi? SEMUA orang takut dengan yang namanya radiasi. Walaupun mungkin mereka tidak benar-benar tahu apa itu radiasi. Radiasi adalah pancaran dan transmisi energi dalam bentuk partikel atau gelombang. Jadi radiasi itu adalah salah satu jenis transfer energi. Lalu manakah radiasi yang berbahaya dan mana yang tidak. Dikatakan berbahaya apabila radiasi tersebut punya cukup energi untuk mengionkan materi yang dilewatinya. Jadi radiasi bisa kita jabar-

kan sebagai pancaran energi melalui suatu materi atau ruang dalam bentuk panas, partikel atau gelombang elektromagnetik/cahaya (foton) dari sumber radiasi. Ada beberapa sumber radiasi yang kita kenal di sekitar kehidupan kita, contohnya adalah televisi, lampu penerangan, alat pemanas makanan (microwave oven), komputer, dan lain-lain. Selain benda-benda tersebut ada sumber-sumber radiasi yang bersifat unsur alamiah dan berada di udara, di dalam air atau berada di dalam lapi-

san bumi. Beberapa di antaranya adalah uranium dan thorium di dalam lapisan bumi; karbon dan radon di udara; serta tritium dan deuterium yang ada di dalam air. Apa bedanya jenis radiasi dalam bentuk partikel dan radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik? Nah radiasi dalam bentuk partikel adalah jenis radiasi yang mempunyai massa terukur. Sebagai contoh adalah radiasi alpha dengan simbol 2a4, angka 4 pada simbol radiasi menunjukkan jumlah massa

dari radiasi tersebut adalah 4 satuan massa atom (sma) dan angka 2 menunjukkan jumlah muatan radiasi tersebut adalah positif 2, serta radiasi beta dengan simbol -1b0 menunjukkan bahwa jumlah massa dari jenis radiasi tersebut adalah 0 dan jumlah muatannya adalah 1 negatif, sedangkan radiasi neutron dengan simbol 0n1 menunjukkan bahwa jumlah massa dari neutron adalah 1 sma dan jumlah muatannya adalah 0. Radiasi dalam bentuk gelombang elektromagnetik

atau disebut juga dengan foton adalah jenis radiasi yang tidak mempunyai massa dan muatan listrik. Misalnya adalah gamma dengan simbol g dan sinar-X, dan juga termasuk radiasi tampak seperti sinar lampu, sinar matahari, gelombang microwave, radar dan handphone. Namun radiasi terjadi pada unsur bumi sama dengan di udara, tanah, di rumah, pada makanan dan sebagainya. Setiap individu yang terkena radiasi bisa saja gejalanya terjadi dalam skala millisieverts setahun, bisa diakibatkan hasil dari radiasi matahari, aplikasi teknologi

dan prosedur kesehatan. Namun radiasi ini dapat juga dicegah dengan kekuatan sistem tubuh kita. Akan tetapi

15

bila radiasi tahap kecil tidak akan mendatangkan bahaya pada sistem biologi manusia. (education)

100 Guru SD Ikut Pelatihan Penilaian K3S Batam Kota Berikan Workshop Kurikulum 2013 BATAM (HK) — Dalam rangka mensukseskan serta mengimplementasikan penilaian Kurikulum 2013, guru di Batam gencar mengikuti berbagai pelatihan Kurikulum 2013. Arment Aditya Liputan Batam

Firdaus, SPd Seperti dilakukan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Batam Kota, mengadakan workshop sehari dengan nara sumber pelatih dari Dinas Pendidikan, Indra Wadi dan Tarmizi yang diadakan di Aula Sekolah Harapan Utama (SHU), Sabtu (14/12). Pelatihan ini melibatkan 100 guru kelas I dan Kelas IV dari 8 sekolah negeri terapan, dan 4 sekolah swasta. Tujuan dari pelatihan ini dalam upaya meningkatkan kemampuan guru melakukan penilaian terhadap rapor siswa serta upaya menjamin terlaksananya implementasi kurikulum 2013 secara efektif dan efisien di sekolah. Menurut Ketua K3S Ba-

tam Kota, Firdaus SPd, sejauh ini guru masih kurang paham terhadap tata cara sistem penilaian dalam proses pembelajaran di Kurikulum 2013 yang memuat 4 aspek itu, yakni mulai dari penilaian religius, pengetahuan, sikap dan keterampilan. “Semuanya 48 SD di Batam Kota ini, tapi kita sertakan hanya 12 SD yang belum paham terhadap penilaian Kurikulum 2013. Nah biar semuanya satu presepsi dalam pemahaman Kurikulum 2013, maka sekolah yang masih kurang dalam pelatihan Kurikulum 2013 kita sertakan,” ujar Firdaus, usai acara workshop. Dijelaskan Firdaus, bahwa pelatihan Kurikulum

2013 oleh K3S Batam Kota merupakan yang ketiga kalinya. Diharapkan dengan pelatihan penerapan Kurikulum 2013 bisa berjalan lancar dan hingga saat ini telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan. “Tadinya guru bingung cara penilaian, tapi sekarang telah paham. Namun untuk nilai semester ganjil, sekolah telah sepakat tidak langsung diterapkan dalam lapor siswa, melainkan lewat kertas selembaran dulu. Takut nanti ada salah bila langsung kita tuangkan nilia di rapor karena cukup banyak variabel penilaiannya,” jelas Firdaus. Seraya mengatakan, terkait dengan pelatihan Kurikulum 2013 ini, K3S secara kontiniu akan melakukan pelatihan karena belum semua guru paham akan penerapan Kurikulum baru ini terutama bagi guru di swasta Beri Apresiasi Sementara Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Drs Muslim Bidin menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang tinggi kepada K3S Batam Kota yang punya inisiatif mengadakan workshop penilaian Kurikulum 2013 ini secara mandiri. Namun demikian kata Muslim, bukan berarti Disdik Kota Batam lepas tanggung

Bintan Siap Terapkan Kurikulum Baru Secara Menyeluruh BINTAN (HK) — Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bintan siap menerapkan kurikulum pendidikan baru atau Kurikulum 2013 pada tahun 2014 mendatang secara menyeluruh pada semua jenjang sekolah. Hal ini dilakukan bentuk mensukseskan program pendidikan nasional dalam dunia pendidikan. Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (disdik) Kabupaten Bintan, Makhfur Zurachman, Minggu (15/12). Sebelumnya Disdik Bintan telah melakukan penandatanganan MoU bersama pemerintah pusat akan kesiapan menerapkan Kurikulum baru ini tahun 2014 nanti. Menurut Makhfur, bahwa

Makhfur Zurachman

dalam menerapkan kurikulum terbaru ini terdapat penilaian yang dilakukan pada tiga kriteria. Yakni kriteria pengetahuan, keterampilan dan sikap. Penilaian sikap terkait semua mata pelajaran dan termasuk dalam penilaian proses dan pengamatan. “Untuk kurikulum baru nanti siswa harus miliki pengetahuan dan memiliki keterampilan serta sikapnya harus bisa berubah. Dengan melaksanakan program ini menciptakan pelajar yang berkualitas,” ungkapnya. Dikatakannya, didalam kurikulum baru atau 2013/ 2014 ini akan telah diterapkan pada jenjang SD, SMP, dan SMA se Kabupaten Bintan. Untuk jenjang SD berlaku pada kelas satu, dua, empat dan enam. Kemudian untuk jenjang SMP berlaku pada kelas tujuh dan delapan. Sedangkan untuk jenjang SMA berlaku pada kelas 10 dan 11. “Hal ini bukan berlaku pada Kabupaten Bintan saja, namun sudah dilaksanakn di sekolah seluruh Indonesia,” katanya. Beda dari kurikulum lama, lanjut Makhfur untuk penilaian rapornya terbagi atas tiga hal yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, daya keterampilan yang dilakukan dalam penguasaan materi, dan peruba-

han sikap dari yang tidak baik menjadi baik. “Jadi belum tentu anak pintar dan keterampilan tinggi dengan sering mendapatkan nilai sembilan di rapornya bisa dinyatakan lulus, apabila perilakunya kurang baik. Pengetahuan bagus tapi perilaku tidak baik, dinyatakan tidak lulus. Karena pendidikan saat ini mengacu pada karakter seorang pelajar,” jelasnya. Perubahan ini tak hanya pada kurikulumnya saja, melainkan perubahan juga pada materi pendidikan dan buku panduan. Namun perubahan ini tidak menjadi kendala bagi murid maupun orang tua murid. Karena untuk buku siswa dan alat praga lainnya sudah dianggarkan oleh negara. Dengan kata lain siswa mendapatkannya dengan gratis. Tidak hanya itu, guru juga terbantu dengan buku pedoman dalam mengajarkan setiap materi pelajaran, karena buku untuk guru juga disediakan tanpa dipungut biaya. “Bila kurang dana pengadaan buku dan alat penunjang sekolah akan dialokasi dalam Bantuan Oprasional Sekolah (BOS), yaitu mewajibkan membelikan buku untuk keperluan siswa. Selain itu, kurikulum baru ini merupakan kebutuhan untuk masa kini dan masa depan. Sehingga, revisi dari kurikulum lama ini merupakan penyusaian untuk menghadapi pendidikan masa depan,” tutupnya. (cw72)

ARMENT/HALUAN KEPRI

WORKSHOP KURIKULUM — Sebanyak 100 orang guru SD se Kecamatan Batam Kota tengah mengikuti workshop Implementasi Penilaian Kurikulum 2013 di Aula Sekolah Harapan Utama, Sabtu (14/12). Workshop ini diadakan K3S Kecamatan Batam Kota untuk yang ketiga kalinya. jawab, tetap gencar juga mengadakan pelatihan Kurikulum 2013 ini. “Keinginan saya selain pelatihan penilaian Kurikulum 2013, sekolah juga berharap bisa melakukan pelatihan soft skill. Ini tida lain biar seiring antara pemahaman Kurikulum 2013 dengan mindset sikap guru, karena ada penilaian sikap disana. Meski guru hebat cara mengajar Kurikulum 2013 ini, tapi tanpa dibarengi

dengan mindset sikap yang baik tetap saja tidak ada pengaruhnya. Karena di Kurikulum 2013 ini lebih menitik beratkan pada sikap itu sendiri,” kata Muslim. Diyakini Muslim, apabila ilmu soft skill ini telah dimiliki seorang guru, maka outputnyapun akan menghasilkan SDM yang tidak hanya terampil dan cerdas, namun juga bermoral dengan perilaku yang sopan, disiplin, keteguhan hati, kemampuan

kerja sama, serta punya jiwa sosial tinggi. “Kenapa saya katakan guru harus diberikan soft skill, karena berpengaruh pada keberhasilan siswa. Siswa yang mempuyai soft skill dijamin kelulusannya akan baik dan hasilnya murni karya sendiri, karena

telah tertanam jiwa kejujuran dalam dirinya. Baik itu jujur dalam bersikap, perkataan maupun perbuatan. Cobalah lakukan pelatihan soft skill di sekolah, saya pikir hal ini belum pernah kita lakukan selama ini,” jelas Muslim menandaskan.***

UTS Usai, Siswa Adakan Class Meeting dipusatkan di lapa- bakat dan miniatnya. carian bakat untuk dapat di ngan olahraga atau di “Yang jelas siswa akan fasilitasi dalam pengembapanggung seni. Adapun enjoy dengan class meeting ngannya. jenis lomba mulai olah- ini, karena mereka telah Sementara guru Bahasa raga hingga kesenian. lelah mengikuti ujian se- Indonesia SMPN 6 Batam, Hal yang sama juga mester jadi sepantasnya Herlina SPd mengatakan akan digelar di SMAN 8 mendapatkan hiburan le- akan remedial siswa. Ia Batam. Menurut Kep- wat perlombaan yang edu- menilai bahwa dengan remesek SMAN 8 Batam, catif,” jelasnya. dial pembelajaran yang Dengan diadakannya dilakukan guru terhadap Herlina SPd Dra Dwi Sulistiyani, Dra Dwi selain mengadakan class class meeting ini, kata Dwi siswa bukanlah tindakan meeting ada juga sebagian pihak sekolah juga dapat terakhir. Melainkan untuk BATAM (HK) — Ujian Te- siswa ikut remidial karena mengetahui para anak didik- memenuhi ketuntasan siswa ngah Semester (UTS) usai nilainya masih kurang. nya yang mempunyai bakat dalam belajar. “Jadi ketika dilakukukan para siswa di- Dalam class meeting ini, kata dalam bidang tertentu, se- siswa usai ulangan semester berbagai jenjang, Sabtu (14/ dia beberapa lomba yang di hingga apabila dikemudian masih ada yang belum 12). Kini siswa tinggal me- kompetisikan sengaja dibuat hari ada kegiatan ajang mampu mencapai nilai KKM nunggu hasilnya lewat pe- tidak terlalu kaku dan cang- kompetisi pihak sekolah maka kita beri kesempatan ngolahan rapor sekolah. gung karena class meeting ini tidak akan di buat binggung dengan remedial ini. Karena Sambil menununggu rapor juga untuk memberikan refre- untuk medelegasikan anak nilai KKM tiap mata pedibagikan, para siswa sibuk sing pada para siswa yang didik nanti. Oleh karena itu lajaran di sekolah kita cukup dengan kegiatan class mee- telah selesai mengikuti ujian dengan di adakannya class tinggi, jadi wajar kalau ada ting. Malah ada juga siswa semester ganjil. Disamping meeting ini diharapkan Dwi siswa harus ikut remidial,” yang mengikuti remidial itu juga mengekpresikan bisa dijadikan modal pen- katanya. (men) karena nilainya masih kurang tuntas. Seperti yang kerap dilakukan SMPN 4 Batam mulai hari ini, Senin (16/12) para siswa akan memulai melaksanakan kegiatan class meeting yang dijadikan wadah untuk menunjukkan bakat dan potensi yang masih terpendam lewat berbagai lomba kreatif. Class meeting ini memang sangat ditunggu-tunggu siswa, mengingat antusias siswa pada setiap ajang perlombaan yang pernah di laksanakan sebelumnya cukup banyak. Biasanya kegiatan class meeting ini di koordinasi oleh OSIS sekolah bersama Pembina OSIS, kegiatan ini EVILIUS/HALUAN KEPRI pesertanya perwakilan PENGURUS OSIS SMAN 8 Batam siap mengadakan class meeting sambil menunggu pembagian rapor. Clas masing-masing kelas dan meeting ini merupakan agenda tahunan setiap usai semesteran.

Bagi para siswa atau guru yang memiliki prestasi gemilang di sekolah atau ada acara di sekolah mau diterbitkan di Harian Umum Haluan Kepri, silahkan hubungi wartawan Haluan Kepri, Arment, melalui 081277177598. Editor: Arment Aditya , Layout: Mulia Aditya


CMYK

Advetorial

Senin, 16 Desember 2013

16

Lima Tahun Kabupaten Kepulauan Meranti

Pertumbuhan Ekonomi Meningkat, Infrastruktur Belum Merata RUSLAN/HALUAN KEPRI

RATUSAN anak sekolah SD di Tg. Samak ini terpaksa harus melalui jalanan lecah dan becek

SELATPANJANG (HK) — Tanggal 19 Desember 2013 mendatang, genaplah usia pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti. Sejak Pemerintah Menetapkan Pemekaran Kabupaten Kepulauan Meranti, sebagai kabupaten defenitif melalui UU Nomor 12 tahun 2009 Pemkab Kepulauan Meranti mulai berbenah. Ruslan Nahrowi Liputan Meranti Sesuai dengan ketetapan Pemerintah, pemerintahan sementara dengan menunjuk Drs. Syamsuar sebagai plt Kepala Daerahnya (Bupati red) dengan tugas utama mempersiapkan terbentuknya pemerintahan defenitif Kabupaten Kepulauan Meranti, melalui proses pemilukada.Dalam kurun satu tahun, akhirnya Pemerintahan defenitif Kabupaten Kepulauan Meranti terbentuk dengan terpilihnya Drs. Irwan,MSi dan Drs. H. Masrul Kasmy sebagai Bupati dan Wakil Bupati terpilih dalam proses pemilukada yang berjalan lancer. Dalam waktu lima tahun, Kabupaten Kepulauan Meranti secara bertahap mulai melakukan pembenahan pemerintahan, yang menjadi pondasi dalam menggerakkan roda pembangunan. Perlahan namun pasti, setapak demi setapak Kabupaten Kepulauan Meranti terus mengorak langkah menggulirkan roda pembangunan dengan mengoptimalkan potensi besaran dana APBD. “Tahap awal memimpin Meranti, merupakan masa yang paling sulit. Dengan segala keterbatasan, SDM, alokasi anggaran, Pemkab Kepulauan Meranti harus mampu menjaga stabilitas dalam menggulirkan roda pemerintahan dan pembangunan. Untu itu, kita sepakat sebagai Kepala daerah, saya lebih menekankan upaya pembagian tugas dengan wakil Bupati Masrul Kasmy. Pak wakil kita maksimalkan untuk memper-

kuat posisi pembinaan aparatur pemerintahan, melakukan pembinaan masyarakat dan sekaligus melaksanakan pengelolaan anggaran pembangunan. Sedangkan saya, keluar berupaya melakukan trobosan mencari sumber-sumber dana untuk mendukung pembangunan, ke Jakrata. Bagaimanapun juga, sebagai daerah yang baru jelas Meranti belum dikenal di pusat. Untuk itu, secara inetensif pada tahun-tahun awal upaya road show loby-loby ke pemerintah pusat terus dilakukan, dengan harapan bisa membawa pulang alokasi anggaran pembangunan” ungkap Bupati Irwan, MSi. Minimnya infrastruktur jalan, jembatan dan pelabuhan menjadikan sebagian besar daerah pedesaan yang menjadi sentra ekonomi masyarakat, terisolir dari pusat kota Selatpanjang yang menjadi pusat pemerintahan. Minimnya persentase elektrifikasi dibawah 25%, menggiring ratusan ribu masyarakat Meranti diberbagai pelosok pedesaan harus tidur dengan terang lampu teplok sepanjang malam hingga pagi hari. Minimya fasilitas kesehatan dan tenaga medis, menyebabkan Meranti dihadapkan dengan berbagai persoalan penyakit menular, mulai dari DBD, kaki gajah, kusta, diare. Tingginya angaka kematian ibuibu hamil dan balita, menjadikan Meranti sulit keluar dari persoalan upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Selain itu, minimnya fasilitas pendidikan yang memadai, penyebaran guru yang tak merata

RUSLAN/HALUAN KEPRI

AKSES jalan poros Kudap atau Jalan Sekoyan

dan berbagai persoalan pendidikan lainnya, menjadikan keraguan terhadap upaya kepemimpinan IrwanMasrul untuk menapak naik. Apalagi dengan kondisi Meranti yang merupakan daerah Kepulauan, kondisi ini tentunya akan sangat menyulitkan dalam pemantapan akses pelayanan public dan program pembangunan infrastrukturnya. Dengan luas wilayah 3.707,84 KM2 yang terdiri dari 12 buah pulau uatama dan pulau-pulau kecil lainnya, sebagian besar wilayah Meranti berada di bawah 5 meter dari permukaan laut. Konsekurnsinya jelas, banjir air masin dan terjangan gelombang pasang yang disertai dengan abrasi, menjadi sebuah fenomena alam yang semakin menyulitkan posisi Meranti. Keterbatasan ini tidak menjadikan Pemkab Kepulauan Meranti, terpuruk. Justru kondisi ini semakin memperkuat komitmen Pemkab Kepualauan Meranti untuk terus bergerak membangun daerah ini ke arah yang lebih baik. Meranti dengan segala potensi kekayaan sumber daya alamnya, terus diupayakan untuk bangkit mengejar ketertinggalan. Karateristik wilayah Kabupaten Kepulauan Meranti yang terbagi menjadi dua bagian, yakni daratan dan lautan, menyimpan potensi ekonomi yang sangar prosepektif. Dikawasan daratan, merupakan hamparan kawasan pertanian, perkebunan yang menjadi penopang utama ekonomi masyarakat Meranti. Berdasarkan data Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti, paling tidak ada lima sector perkebunan yang menjadi basis ekonomi masyarakat. Bahkan, kelima sector perkebunan ini menjadi primadona dipasaran internasional, yakni kelapa, kopi, karet, pinang dan sagu. Untuk sector perkebunan kelapa, Meranti menguasi 70% suplai bahan baku industri pengolahan kelapa Malayasia. Demikian juga dengan kopi, potensi perkebunan kopi sempian yang memiliki citarasa yang khas, merupakan sumber bahan baku industry kopi nascafe Malaysia. Dan yang lebih dominan lagi, sector perkebunan sagu Meranti yang luasnya mencapai 92.965 hektar dengan total produksi 195.983 ton per tahun, menjadikan sagu Meranti tidak hanya sebagai primadona ekspor. Potensi perkebunan sagu dan limbahnya, menjadi potensi sumber energi (green energy) masa depan yang dimiliki Meranti. Potensi ini turut diperkuat dengan letak strategis Meranti yang berada di jalur niaga Selat malaka dan hiterlend kawasan segit tiga kawasan niaga Malaysia, Singapura dan Riau Indonesia (SIJORI). Posisisi ini jelas sangat menguntungkan Meranti untuk

RUSLAN/HALUAN KEPRI

TINJAU INFRASTRUKTUR — Bupati Irwan, MSi sedang mendengarkan pemaparan Kades Tg. Katung Mahmud,SE terkait program pembangunan infrastruktur jalan tumbuh dan berkembang menjadi kawasan niaga yang unggul. “Dari berbagai upaya loby ke Pemerintah Pusat, Alhamdulillah Meranti mulai mendapat perhatian. Secara bertahap, Meranti tidak hanya mendapatkan hak bagi hasil migas. Melalui dana APBN, Meranti mendapatkan sejumlah alokasi program pembangunan, mulai dari Pasar modern, Perkantoran dan pelabuhan Dorak. Kuatnya dukungan dan kepercayaan Pemerintah Pusat pada Meranti, semakin meningkatkan Pemnkab Meranti untuk terus bergerak menata pembangunan daerah ini” beber Bupati Irwan, MSi. Konsistensi Pemkab Kepulauan Meranti dibawah kepemimpinan Bupati Irwan, MSi dalam mengelola pembangunan dengan menjadikan kearifan local sebagai basis utamanya, ternyata menarik perhatian kalangan dunia usaha. Kebijakan pembangunan dengan konsep pro bussines, ternyata berdampak positif pada peningkatan peningkatan nilai PDRB Meranti dalam kurun tiga tahun awal pemerintahan Irwan-Masrul. Berdasarkan data BPS Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2011, komposisi PDRB Meranti dengan migas hanya tumbuh 1978,65 atau setara dengan 21%sedangkan tanpa migas tumbuh 7367.19 atau setara dengan 79%. Hal ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti telah berhasil mengelola potensi daerah yang dimilikinya dengan baik. Indikator lainya, pengelolaan potensi sumberdaya alam yang dilakukan Pemda Meranti, turut memberikan dampak yang positif terhadap perbandingan nilai ekspor dan impor. Berdasarkan data Disprindag UKM dan Kopersi Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2012, perbandingan nilai ekspor dan impor Meranti menunjukkan adanya nilai

Pembangunan Infrastruktur Belum Merata UPAYA Meranti untuk meningkatkan alokasi anggaran pembangunan, secara perlahan terus meningkat. Dalam kurun waktu lima tahun, kekuatan APBD Kabupaten Kepulauan Meranti mengalami kenaikan yang signifikan. Tahun 2013, alokasi anggaran APBD Meranti mencapai 1,4 trilyun rupiah. Sebagai konsekeuensi dalam menggesa percepatan pembangunan, Pemkab Kepulauan Meranti mengalokasikan 60% dari besaran APBD disetiap tahunnya untuk membiaya belanja public. Sedangkan untuk belanja rutin, hanya 40%. Minimnya infrastruktur dasar mulai dari jalan, jem-

batan, pelabuhan dan listrik, menggesa Pemkab Kepulauan Meranti dalam setiap tahun anggarannya untuk mengalokasikan anggaran percepatan pembangunan infrasrtuktur tersebut. Mulai tahun 2011, upaya percepatan pembangunan infrastruktur dilakukan diberbagai pelosok pedesaan dan kecamatan. Kebijakan percepatan pembangunan infrastruktur ini diselaraskan dengan program merangkai pulau. Sebagai bentuk realisasinya, Pemkab Kepulauan Meranti menyusun program pembangunan empat jalan koridor yang melingkar diempat pulau besar Meranti. Disisi lainya, untuk menagkomodir

keninginan dan aspirasi masyarakat yang diajukan melalui program musrembang desa, Pemkab Kepulauan Meranti melakukan berbagai trobosan kebijakan pembangunan infrastruktur dasar. Mulai dari pembangunan jalan lintas antar desa, jembatan, pelabuhan desa dan listrik untuk masyarakat desa yang rusal jaringan listrik. Kebijakan ini dilakukan dengan harapan, agar masyarakat Meranti bisa segera menikmati hasil. Namun sayang, upaya percepatan pembangunan yang digesa ini belum mapu berjalan secara maksimal. Sejumlah proyek pembangunan infrastruktur justru tak selesai dan sempat ter-

bengkalai. Akibatnya, upaya pemerataan pembangunan belum tercapai. “Pemerintah Daerah sudah berupaya untuk memaksimalkan program percepatan pemerataan pembangunan. Namun, upaya ini belum mampu berjalan sebagaimana yang diharapkan. Terlalu banyak kendala, salah satu kendala yang paling berpengaruh adalah keterbatasan sumber daya manusia. Minimnya sumberdaya manusia yang berkualitas menyebabkan upaya pengelolaan program pembangunan tidak bias berjalan sewbagaimana yang diharapkan. Terus terang, sebagai kepala daerah, saya juga kecewa dengan capaian

surplus perdagangan yang signifikan, dimana nilai ekspor lebih tinggi dari nilai impor. Nilai ekspor mengalami peningkatan sebesar 21,3% pada tahun 2011 dibandingkan pada tahun 2010. Sektor perkebunan memberikan konstribusi paling besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Sementara dari sisi impor, Kabupaten Kepulauan Meranti, mampu menurunkan ketergantungan impor sebesar 42,2% pada tahun 2011, dibandingkan dengan nilai impor pada tahun 2010. Demikian pula dengan surplus perdagangan, juga mengalami kenaikan pada tahun 2011 dibandingkan pada tahun 2010. Hal ini menunjukkan keberhasilan sinergi antara Pemerintah, pelaku usaha dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan local dan mengurangi ketergantungan produk-produk impor. Sektor Perkebunan dan industry kecil yang terkait dengan perkebunan menjadi motor pertumbuhan perdagangan positif bagi daerah ini. “Kita memang tidak menggesan program pembangunan dengan mengedepankan konsep simbul-simbol yang berbasis infrastruktur. Tahap awal, konsentrasi pembangunan kita arahkan bagaimana menumbuh kembangkan potensi ekonomi. Harapan dan sasarannya jelas, dengan ekonomi yang kuat secara bertahap akan mampu memicu pertisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha dalam menggesa pembangunan infrastruktur. Apalagi dengan sumber kekuatan APBD Meranti yang terus menapak naik, Pemkab Meranti harus cerdas bila tidak ingin gagal dalam menatakelola keuangan daerah” imbuh Bupati Irwan, MSi. Peneliti Sosial Investmen Indonesia, Fajar Kurniawan mengatakan, Pemkab Meranti dalam mengesa pembangunanya menganut kebijakan pro bisnis. Tidak heran percepatan pembangunan yang belum maksimal ini” tegas Bupati Irwan, MSi. Diakui Bupati, saat ini pembangunan infrastruktur belum merata. Masih banyak akses infradstruktur jalan diberbagai pelosok pedesaan yang belum tersentuh pembangunan. Meskipun dibeberapa kecamatan, sudah terbangun akses jalan yang dibangun pada zaman Bengkalis kondisinya juga tidak maksimal. Kondisinya sudah rusak dan tidak lagi resprentatif. Untuk itu, secara bertahap kedepan Pemkab Meranti berupaya untuk menjadikan akses pembangunan ibfrastruktur di pedesaan sebagai prioritas uatama. “Kita berupaya untuk terus menambah porsi anggaran infrastruktur dipedesaan

RUSLAN/HALUAN KEPRI

BUPATI Irwan, MSi bertemu dengan Azman Abnur salah seorang anggota DPR RI. bila Meranti dalam kurun tiga tahun terakhir tumbuh menjadi tujuan investasi. Ini yang menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi Meranti, melesat bak roket. “Meranti ibarat ‘gula’ yang menjadi incaran dan kerubutan semut. Dengan regulasi yang probisnis, investor benar-benar dijamin keamanan investasinya. Tidak hanya dari praketk KKN, juga dari nilai keuntungan yang didapat. Ini satu kebijakan yang sulit untuk ditemukan di daerah lain di Riau. Keberanian Bupati memberikan jaminan keuntungan dan free taxe, menjadi daya tarik yang membius investor untuk menanamkan modalnya ke Meranti. Tidak hanya investor lokal dan nasional, juga investor asing,” beber Fajar Keberhasilan Pemkab Meranti dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi tidak hanya terfokus pada satu sektor. Peningkatan itu terbagi ke dalam sembilan sektor, yakni sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri, pengolahan, listrik dan air bersih, bangunan, perdangangan (hotel dan restoran), angkutan dan komunikasi, keuangan (sewa dan jasa perusahaan) serta jasa servis. “Angka tersebut di luar sektor migas. Sektor terbesar yang menyumbang pertumbuhan ini adalah dari sektor bangunan dan konstruksi. Hal ini mengingat saat ini Meranti dalam masa pembangunan,” ungkap Pelaksana

Harian (Plh) Kasi Integrasi Pengolahan Data dan Disemenasi (IPDS) BPS Kepulauan Meranti, Arif Santoso di Kantor BPS Kabupaten Kepulauan Meranti, Jalan Pelabuhan Selatpanjang, baru-baru ini. Dalam penyampaian nota keuangan Bupati Kepulauan Meranti tahun 2013 kemaren, dipaparkan secara makro pertumbuhan iklim investasi yang kondusif dan tingginya kepercayaan dunia usaha menjadi indicator penting bagi pertumbuhan ekonomi Meranti. Secara bertahap, dalam kurun lima tahun terahir pertumbuhan ekonomi Meranti terus merangkak naik secara signifikan. Pertumbuhan ekonomi Meranti tidak hanya mampu melampoi pertumbuhan rata-rata ekonomi Riau, juga mampu melampoi pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8,4%. “Pertumbuhan ekonomi Meranti yang terus menanjak naik, ditopang dengan iklim inevstasi yang benar-beenar kondusif tidak heran bila Meranti pada tahun 2013 ini layak untuk kembali meriah Riau Investmen Awrd. Apalagi Meranti juga mampu menjadi daerah pengelola keuangan terbaik, yang ditandai dengan diberikannya penghargaan WTP dari Kementrian Keuangan RI. Melihat dari grafik peningkatan investasi, Meranti merupakan daerah yang paling nyaman untuk berinvestasi” ungkap Sekdaprop Riau Zaini Ismail. ***

RUSLAN/HALUAN KEPRI

DENGAN berbonceng speda motor bersama Camat Rangsang Pesisir Idris Sampul, Bupati tinjau areal persawahan di Meranti malaui APBD tahun 2014. Selain itu, alokasi anggaran ADD dan penyertaan PBPM Mandiri juga akan ditambah. Diharapkan dengan up-

CMYK

aya ini, secara bertahap akan mampu mengges percepatan pembangunan infrastruktur di pedesaan” tandas Bupati Irwan, MSi (rus)

Editor: Eddy Supriatna, Layouter: M Fahrullazi


CMYK

Senin, 16 Desember 2013

17

Perizinan Laut Harus Satu Pintu Sumardin SE Ketua Harian Alumni STIE Ibnu Sina

Saatnya yang Muda Tampil MENURUT Sumardin, anak-anak muda Indonesia harus berani tampil memimpin bangsa menuju ke arah yang lebih baik dan bermartabat. “Keterlibatan anak-anak muda harus bisa lebih dominan pada saat ini. Dan bagi orang-orang tua juga harus bisa merelakan dan ikhlask dipimpin oleh anak muda,” terang pria kelahiran Buton, Sulawesi Tenggara ini. Pria yang akrab disapa Mardin ini menjelaskan, sudah saatnya generasi tua yang saat ini memimpin untuk memberikan kesempatan kepada anak-anak muda yang memiliki kualitas dan kompentensi untuk memimpin, bukan karbitan. “Cukup banyak anak muda yang berpotensi di Indonesia dan khususnya di Kepri kurang bisa berkembang, dikarenakan orang-orang tua yang saat ini memimpin enggan untuk memberikan kesempatan,” jelasnya. Mardin mengatakan, ia bersama-sama teman-temannya turun langsung ke masarakat untuk melakukan bakti sosial Saatnya yang Hal 18

TANJUNGPINANG (HK) — Perizinan di perairan Kepulauan Riau (Kepri) membutuhkan penanganan terpadu atau satu pintu. Maksudnya untuk memudahkan proses perizinan kapal-kapal asing yang hendak menggunakan perairan Kepri. Sutana Liputan Tanjungpinang

Hal itu diungkapkan Gubernur Kepri Muhammad Sani usai penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan H.R.A Corporation di Dompak, Tanjungpinang, Jumat (13/12) lalu dan merupakan kesimpulan hasil studi kelayakan yang dilakukan bekerja sama dengan H. R. A Corporation, perusahaan berbasis di Jakarta yang bergerak di bidang perdagangan minyak, pertambangan, hingga pengembangan infrastruktur. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemprov Kepri Muramis mengatakan, Pemprov akan membentuk Badan Wilayah Laut (BWL) pada

2014 dan akan berfungsi sebagai pusat perizinan terpadu atau satu pintu perizinan di laut. “Namun sebelumnya, agar tidak berseberangan dengan pusat, maka Pemprov Kepri terlebih dulu melakukan koordinasi dengan Menteri Perhubungan, Menteri Dalam Negeri dan Menteri Keuangan,” ujarnya. Muramis kemudian menjelaskan mekanisme kerja badan perizinan dimaksud. Kapal-kapal asing, baik tankPerizinan Laut Hal 18

SUTANA/HK

LABUH JANGKAR — Provinsi Kepri memiliki lautan yang luar biasa luas dan saat ini banyak digunakan oleh kapal asing untuk Labuh jangkar dan lintasan kapal.

Ratusan Motor Terjaring Operasi Zebra Anak-anak Juga Dirazia TANJUNGPINANG (HK) — Selama Operasi Zebra 2013 yang digelar 28 Novem-

ber -11 Desember, sebanyak 124 unit sepeda motor berhasil dijaring petugas Satlantas Polres Tanjungpinang. Jumlah ini meningkat 100 persen

bila dibandingkan tahun lalu “Pada Operasi Zebra tahun ini terjadi peningkatan pelanggaran sebesar 100 persen dari tahun 2012,” kata

Kepala Unit Patroli Satlantas Polresta Tanjungpinang Ipda Riki F Mubarok. Ratusan Motor Hal 18

Gubernur Kunjungi Desa Rawa Jaya KARIMUN (HK) — Masyarakat Desa Rawa Jaya, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun antusias menyambut kedatangan Gubernur Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Muhammad Sani, Sabtu (14/12).

Buka Turnamen PORAH Ke-4

SUTANA/HK

GUBERNUR Kepri HM Sani menendang bola pertama membuka turnamen Pekan Olahraga Anak Hinterland Kepri ke IV di Desa Rawa Jaya, Kecamatan Moro, Kabupaten Karimun, Sabtu (14/12).

Kedatangan Gubernur selain untuk melihat masyarakat dari dekat, juga membuka turnamen Persatuan Olahraga Anak Hinterland (Porah) Kepri ke-4. Kedatangan gubernur tak disia-siakan oleh masyarakat desa Rawa Jaya. Mereka meminta bantuan untuk

CMYK

pembangunan masjid serta meminta agar desa mereka dialiri listrik. Gubernur, dalam sambutannya saat membuka Turnamen PORAH berjanji akan memberikan bantuan dana pembangunan masjid sebe-

Gubernur Kunjungi Hal 18

Editor: Andi, Layouter: Syahrial


Tanjungpinang

Senin, 16 Desember 2013

Warga Malas ke Pasar Tradisional

Kaget, Avanza Seruduk Kios Bensin dan 2 Motor TANJUNGPINANG (HK) — Sebuah mobil Toyota Avanza warna hitam menyeruduk sebuah kios pedagang bensin eceran dan dua sepeda motor yang sedang parkir di pinggir Jalan Adisucipto, Batu 10, Tanjungpinang, Sabtu (14/12) siang lalu. Tabrakan bermula saat Mobil Avanza bernomor polisi BP 1981 TI yang dikemudikan Triana Kusuma Dewi (32), warga Perumahan Mutiara Permai Blok L nomor 32 RT 06 RW 01, Tanjungpinang keluar dari dalam pasar buah di Batu 10 hendak menuju arah Tanjunguban. Saat Avanza berada di Jalan Adisucipto dan hampir sampai di daerah minimarket Pinang Kencana, tiba-tiba dari arah belakang mobil sebuah truk bermuatan bauksi membunyikan klakson. Spontan pengemudi kag-

et dan langsung banting setir ke arah kiri dan lepas kendali sehingga menghantam satu kios bensin milik Sukardi (17) serta dua unit motor Yamaha Vixion bernomor polisi BP 4260 BJ milik Kamarudin (26), warga Selat Bintan dan Honda Spacy bernomor polisi BP 2613 WE milik Rita Rosiani (39), warga perumahan Senggarang Permai yang sedang parkir di dekat kios. Sukardi menuturkan, mobil tersebut dari arah dalam Bintan Centre dan keluar dari pasar buah. Baru belok kekiri dan belum sempat melaju tiba-tiba ada mobil bauksit dari belakangnya yang membunyikan klakson. "Pengemudinya kaget langsung banting setir ke kiri. Saya lihat dia nabrak dua sepeda motor,"katanya ditemui dikedainya Minggu (15/12) ditepi jalan Adisucipto.

Karena Kotor dan Jorok

Setelah menabrak dua sepeda motor, kata Sukardi, mobil tersebut masih terus jalan hingga akhirnya kiosnya juga ikut ditabrak. "Saya waktu itu ada didalam kedai langsung lompat keluar. Kedai saya bergeser dua meter karena ditabrak," katanya. obil tersebut hanya mengalami kerusakan pada bemper bagian depan dan karburator akibat benturan. Sedangkan kios miliknya hanya mengalami kerusakan pada pintu. Ditempat terpisa,a Kanit Laka Lantas Polresta Tanjungpinang Ipda Syaiful Amri membenarkan kejadian tabrakan di Batu 10 pada Sabtu kemarin. Kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. "Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Semuanya selamat," katanya dihubungi Minggu (15/12). (jua)

Wayang Potehi, Patorn Hidup Warga BAGI warga Tionghoa, Wayang Potehi atau lebih dikenal sebagai wayang boneka dapat dijadikan patron hidup. Sejarah menarik di balik kesenian wayang yang sudah berumur lebih dari 3.000 tahun ini dianggap tak sekadar sebagai seni pertunjukan. Bagi warga keturunan Tionghoa, wayang potehi juga dapat dijadikan sebagai patron mereka hidup dalam masyarakat. Sama seperti wayangwayang lain di Indonesia, wayang potehi juga mengusung banyak pesan sosial dalam setiap pertunjukannya. Tokoh bernama Sie Tjin Koei adalah tokoh yang terkenal dalam pewayangan potehi. Beberapa lakon yang sering dibawakan dalam Wayang Potehi adalah Si Jin Kui (Ceng Tang dan Ceng Se),

Hong Kiam Chun Chiu, Cu Hun Cau Kok, Lo Thong Sau Pak dan Pnui Si Giok. Setiap wayang bisa dimainkan untuk berbagai karakter, kecuali Koan Kong, Utti Kiong, dan Thia Kau Kim, yang warna mukanya tidak bisa berubah.

salah satunya dengan memberikan bantuan alat-alat tulis ke salah satu sekolah di Batam. Hal ini merupakan bentuk keprihatinannya di sektor pendidikan. “Tak perlu banyak bicara, yang penting adalah tindakan nyata dan solu-

Pertunjukan tradisional dari Cina Selatan ini tidak sama dengan wayang golek ataupun wayang kulit yang dikenal di Indonesia. Cara permainannya bukan dengan menggerakkan tongkat kayu, namun melalui jari-jari tangan dalang yang dimasukkan ke dalam wayang tersebut. Namun wayang ini menceritakan kisah menarik yang digemari warga keturunan Tionghoa. (cw72)

TANJUNGPINANG (HK) — Pengunjung pasar yang biasa belanja di Pasar Baru dan Pasar KUD di Kota Tanjungpinang mengeluhkan kebersihan pasar tak kunjung meningkat. Hal ini dinilai penyebab warga malas berbelanja ke pasar tradisional tersebut. Seperti yang diutarakan Anita, warga Jalan Pramuka, Tanjungpinang. Ia mengatakan, kondisi pasar terutama Pasar Baru dan Pasar KUD sangat kotor. “Kadang-kadang kita sampai susah mau berjalan. Sampah berserakan di mana-mana,” ujarnya, Minggu (15/12). Akibat kondisi pasar yang kotor, kata Anita, banyak pengunjung malas berbelanja di pasar. Hal senada diungkapkan Ayu Purba, pedagang yang telah lama berdagang di Pasar KUD. Menurutnya, setiap hari para pedagang yang berjualan di pasar dipungut restribusi kebersihan sebesar Rp10 ribu per hari. “Setiap hari kami membayar uang kebersihan 10 ribu. Kalau sebulankan sudah 300 ribu. Tapi, kadang-kadang sampah diangkat, kadang tidak. Jadi kalau tidak diangkat terpaksa lah pagi kami jualan dalam keadaan kotor,” keluhnya. Ayu berharap, petugas kebersihan bisa langsung membersihkan sampah yang ada. Sebab, kondisi pasar yang kotor berpengaruh pada pengunjung yang datang untuk berbelanja. Sementara Elsa pedagang di pasar yang sama mengaku bahwa kondisi pasar yang kotor kerap terjadi di siang hari. “Kalau siang, memang

kondisinya seperti ini. Kalau, abang memang mau lihat pasar ini bersih datanglah jam 4 subuh. Soalnya kalau pasar lagi beraktivitas memang seperti ini bentuknya,” ujarnya. Menurut Elsa, kondisi pasar penuh sampah salah satu penyebabnya adalah tong sampah yang disediakan tidak memadai. “Tong sampah ada kecil. Sementara kami setiap hari harus ngupas bawang. Jadi kalau bisa tong sampahnya diperbesar lagi,” ujarnya. Pantauan Haluan Kepri, terlihat tempat sampah di Blok B Pasar KUD hanya terdapat satu buah tempat sampah organik dan non organik. Di Pasar Baru hanya terdapat satu buah tempat sampah organik dan non organik. Salah seorang petugas kebersihan Sumardi menuturkan bahwasanya ia dan tiga rekannya setiap pukul 11 pagi hingga sore terus bekerja untuk membersihkan sampah ditempat tersebut. “Kami berempat di pasar ini setiap hari sampai sore terus kerja bersihkan sampah. Kalau orang-orang bilang pasar ini tidak bersih mau gimana,mas. Lah, hampir setiap jam mungkin menit sampah di pasar pasti ada. Dari para pedagang,” ujarnya. Kondisi kebersihan di Pasar Bintan Center ternyata berbeda halnya dengan Pasar Baru dan Pasar KUD. Puji seorang warga KM 8 ketika ditemui di Pasar Bintan Center menyampaikan, bahwa kondisi kebersihan pasar di Bintan Center masih jauh lebih baik di bandingkan dengan dua pasar yang berada di pusat kota tersebut. “Kalau saya bandingkan ya, mas. Mungkin pasar di sini (Pasar Bintan Center,red) leb-

ZULFIKAR/HK

PASAR di Tanjungpinang masih belum masuk kategori Pasar Sehat. Salah satu sudut di Pasar Baru terlihat kotor dengan sampah. ih bersih dibandingkan pasar baru. Walaupun tidak terlalu bersih sekali. Tapi cukup bersihlah,mas,” ujarnya. Salah satu petugas kebersihan di Pasar Bintan Center Bambang. Setiap hari ia bersama tiga temannya mulai bekerja sejak pukul 11.00 - 17.30 WIB membersihkan sampahsampah di pasar tersebut. “Kalau kami kerja mulai dari jam 11 sampai jam 17.30. Kalau untuk bulanan, kami dibayar oleh Suryono pemilik Sinar Bahagia Group. Disini petugas kebersihannya sebanyak 4 orang termasuk saya,” ujarnya. Bambang juga mengatakan, pekerjaan yang dilakoni bersama tiga rekannya tersebut juga dilakukan pada waktu pasar sedang beraktifitas. “Kita biasanya kerja walaupun pasar lagi padat. Jadi sampah juga tidak terlalu menumpuk. Kami biasa menggunakan gerobak untuk mengangkat sampah. Tapi, ini lah mas. Sejak belakangan ini gerobak kami rusak satu. Jadi terpaksa gantian, ujarnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam saat pertemuan Dinas Kesehatan Tanjungpinang dengan

asosiasi pedagang pasar seKota Tanjungpinang beberapa waktu menyampaikan, saat ini kondisi pasar di Tanjungpinang (Pasar Bintan Center dan Pasar Baru) belum termasuk kategori pasar sehat. Meskipun secara nasional Pasar Bintan Center masuk dalam kategori pasar terbersih ketiga namun belum masuk kategori pasar sehat. Dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan (SK Menkes) No. 519 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pasar Sehat, disebutkan beberapa item yang perlu diperhatikan pasar sehat diantaranya lokasi pasar tidak berada di daerah bekas tempat pembuangan sampah akhir, memiliki jarak yang jauh antara pemukiman dan pasar, dan bangunan pasar berada sekitar 10 meter dari tempat pemotongan unggas. “Disebutkan dalam SK tersebut, di dalam pasar harus tersedia tempat pembuangan sampah basah dan kering, tersedia 40 liter air untuk keperluan pedagang. Itulah beberapa item yang perlu dilakukan untuk menciptakan kondisi pasar yang sehat,” ungkapnya. (cw77)

mendapati anak-anak di bawah umur mengendarai sepeda motor yakni saat jam berangkat dan pulang sekolah. Masalah ini telah menjadi perhatian Kapolresta Tanjungpinang sejak lama. Kepada mereka, pihak Satlantas juga melakukan penindakan karena melanggar aturan batas usia

layak berkendara, “Kita minta orang tua dan anaknya datang untuk membuat surat pernyataan yang menerangkan pengakuan bersalah dan berjanji tidak akan mengulanginya untuk kali kedua. Dan apa bila tertangkap lagi tentunya sanksinya sudah berbeda dari sekarang ini,” kata Riki. (jua)

Dari Halaman 17

Ratusan Motor

NET

WAYANG Potehi

Dari Halaman 17

Saatnya yang si atas permasalahan yang ada. Kita kaum muda harus siap,” jelasnya. Baginya, dalam menjalani hidup harus lurus. “Tidak perlu sikut sana sini, tinggal tunjukkan kualitas dan kerja-kerja yang nyata,” katanya.

18

Mardin semasa kuliahnya aktif di Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) PC Batam dan Pemuda Penerus Amanat Proklamasi Republik Indonesia Kota Batam (PPAPRI). Saat ini ia dipercaya menjadi Ketua Harian Alumni STIE Ibnu Sina. (jua)

Pada Operasi Zebra tahun 2012, kata Riki, jumlah kendaraan sepeda motor yang terjaring hanya 64 unit sedangkan tahun ini, jumlah yang terjaring sebanyak 124 unit. Riki menjelaskan, selain sepeda motor pihaknya juga menjaring dua unit kendaraan roda empat dan 31 pelaku pelanggaran SIM serta

dan lima pelanggaran STNK. Dalam Operasi Zebra 2013, Satlantas Polresta Tanjungpinang menurunkan sebanyak 62 anggota. Titik lokasi operasi ditentukan secara acak yakni di tempat-tempat yang dianggap banyak pelanggaran peraturan lalulintas. Dalam operasi tahun ini, pihak Satlantas kerap

Dari Halaman 17

Perizinan Laut er maupun kapal peti kemas, yang akan menggunakan perairan Kepri harus meminta izin terlebih dulu dan harus menyelesaikan urusan administrasinya. “Selama ini kapal-kapal yang menggunakan perairan Kepri bingung ke mana akan melakukan koordinasi. Dengan adanya badan ini nanti, mereka akan meminta izin dan melakukan koordinasi. Badan itu yang menanganinya dengan cara satu pintu supaya lebih memudahkan mereka yang akan menggunakan perairan Kepri,” ungkapnya. Sementara Chairman Exevutive A.R.H Corporation A.R Amos menjelaskan bahwa potensi laut berada di tiga kategori yakni di atas permukaan air laut, di dalam laut dan di bawah dasar laut. Saat ini yang tengah dikaji terkait potensi pendapatan adalah di atas permukaan

air laut seperti labuh jangkar, usaha penjualan air, makanan, minuman, akomodasi dan penginapan hingga bunker minyak. Amos mencontohkan, dari jasa serupa seperti kapal yang labuh jangkar, Singapura memperoleh pendapatan hampir 250 juta dolar Amerika Serikat per tahun. Sementara Kepri belum mendapatkan apa-apa karena menurutnya belum ada yang menanganinya. “Seandainya ini berjalan dan dapat dijalankan, maka Kepri pada tahun 2015 sudah bisa mendapatkan hasil dari labuh jangkar. Bila hanya 10 persen saja dari Singapura, maka PAD Kepri bisa bertambah 25 hingga 30 juta US dollar,” jelas Amos. Namun Amos mengatakan, pemerintah mesti serius membentuk badan satu pintu. Sebab, pihak asing tidak mau mengurus prosedur yang berbelit-belit,

cukup dengan satu pintu maka mereka akan senang. “Keinginan mereka, bila singgah di satu tempat harus sudah lengkap semua urusannya sehingga memudahkan koordinasi dan hanya satu pintu, tidak banyak yang mengurusi. Dipastikan kapal-kapal asing akan betah labuh jangkar di tempat kita, dan perekonomian Kepri akan maju,” pungkasnya. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri melanjutkan kerja sama dengan H.R.A Corporation dalam mengkaji potensi hasil laut di Provinsi Kepri. Penandatanganan MoA merupakan kedua kalinya setelah kerja sama pada 2012 yakni melakukan studi kelayakan (feasibility study) hasil laut Kepri. Gubernur menjelaskan bahwa kerja sama bertujuan untuk melakukan kajian-kajian, baik secara hukum maupun perjanjian kerja (net-

Dari Halaman 17

Gubernur Kunjungi sar Rp300 juta. Namun terkait listrik, ia mengatakan akan membicarakan terlebih dulu dengan pihak Perusahaan Listrik Negara (PLN). “Saya pikir saya tergerak untuk membantu untuk biaya pembangunan masjid sebesar Rp300 juta. Namun tidak sekarang, melainkan di APBD 2014 nanti. Pertimbangannya, karena masjid merupakan tempat masyarakat berkumpul dalam rangka meningkatkan silaturhmi antar sesama, disamping tempat ibadah,” kata Sani. Selain itu Gubernur berpe-

work) lainnya. Karena hal itu berkaitan dengan negara tetangga Singapura. “Jadi, dalam satu tahun atau paling lama dua tahun kajian ini sudah selesai, baru nanti kita akan wujudkan. Karena akan banyak sekali koordinasinya, baik itu dengan internal di Kepri sendiri maupun di nasional,” jelas Sani. Bila kerja sama itu berhasil, kata Sani, maka ke depan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kepri akan meningkat, begitu juga dengan hasil laut di luar sektor perikanan. “Selama ini perairan Kepri sama sekali belum tersentuh terutama perairan atau laut yang digunakan oleh kapal-kapal luar (asing,red), baik digunakan lego jangkar dan perizinan lainnya belum ada. Namun bila sudah ditangani kita pastikan akan mendapatkan PAD Kepri yang sangat signifikan dan ini merupakan jangka panjang,” ungkapnya. ***

san agar seluruh masyarakat ikut berpartisipasi dan mensukseskan Pemilu yang akan digelar tahun depan. “Sebentar lagi kita akan menyelanggarakan pemilihan umum 2014 mendatang. Saya meminta agar semua masyarakat menjaga suasana yang harmonis. Boleh beda warna tetapi jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan. Perbedaan adalah hal wajar di era demokrasi saat ini, namun kebersamaan dan keharmonisan yang utama agar pembangunan di Kepri tetap berjalan dengan baik,” harapnya.

Sementara Bupati Karimun Nurdin Basirun dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Desa Rawa Jaya yang menjadi tuan rumah PORAH ke-4. “Dengan diselenggarakannya PORAH ke-4 di Desa Rawa Jaya ini semoga olahraga di hinterland terus maju dan dapat menghasilkan atlet berprestasi. Sarana ini untuk mempererat silaturahmi antara saudara-saudara kita yang berada di pulau-pulau,” jelasnya. Pada pembukaan turnamen yang diikuti 96 tim dari Batam, Tanjungbalai Ka-

rimun, Kecamatan Moro Kecamatan Durai, Gubernur didaulat melakukan tendangan pertama. Selain sepakbola, Turnamen PORAH juga mempertandingkan bolavoli serta sepak takraw. Selain Bupati Karimun Nurdin Basirun, hadir bersama rombongan, Plt. Sekdaprov Kepri Robert Iwan Loriaux, Kadis Perikanan Kepri, Raja Ariza, anggota DPRD Kepri dan sejumlah pejabat lainnya. Dalam kunjungan tersebut, Gubernur menyerahkan bantuan kepada nelayan berupa alat tangkap ikan. (sut)


CMYK

Bintan

Senin, 16 Desember 2013

19

Bintan Siap Terapkan Kurikulum Baru BINTAN (HK) — Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bintan siap menerapkan kurikulum pendidikan baru 2013/2014. Hal ini dilakukan untuk menyukseskan program pendidikan nasional dalam dunia pendidikan. TERIMA HADIAH — Sinta, peserta jalan santai mendapatkan doorprize sepeda motor berfoto bersama manajemen PT Pertamina Tanjunguban dan Lintas Ormas OKP, lapangan PT Pertamina Tanjunguban, Minggu (15/12).

Rico Barino Liputan Bintan

ROFIK/HALUAN KEPRI

Ribuan Warga Ikuti Jalan Santai Pertamina Peringati HUT Ke-56 BINTAN (HK) — PT Pertamina TBBM dan Elpiji Tanjunguban menggelar jalan santai yang diikuti ribuan warga Tanjunguban dan sekitarnya. Pelepasan di lapangan Pertamina oleh Camat Bintan Utara Dahlia Zulfah, mengitari jalan RE Martadinata, jalan Merdeka, jalan Hang Tuah, jalan Permaisuri, jalan Yos Sudarso, jalan RE Martadinata, finish di lapangan Pertamina, Minggu (15/12). Jalan santai yang menyediakan ratusan hadiah, dengan hadiah utama sepeda motor Honda Beat ini dimaksudkan sebagai puncak acara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PT Pertamina ke-56

tahun, dan untuk merangkul kebersamaan dengan masyarakat sekitar, menyatunya Pertamina dengan lintas OKP, lintas Ormas. "Intinya bukan besar kecilnya acara, tetapi menyatunya PT Pertamina dengan masyarakat, Ormas maupun lintas OKP. Mungkin masih banyak kekurangannya akan kita evaluasi lagi kedepannya," kata OH Elpiji Heri Supriadi, mewakili manajemen PT Pertamina Tanjunguban. PT Pertamina, lanjutnya menerima masukan dari masyarakat maupun lintas Ormas dan OKP, untuk pengembangan ke depan. Bisa melalui Human Resources (HR) Departement. "Masukan maupun usu-

lan bisa disampaikan melalui HR, karena HR merupakan pintu gerbang perusahaan dalam hal komunikasi," terangnya. Kepada masyarakat disampaikannya, keberadaan PT Pertamina adalah milik negara, milik semua. Dan ia mengajak semua untuk turut menjaga, sebagai objek vital nasional. Tentu penanganannya ada aturan sendiri. Baik dari sisi keamanan, kelancaran operasionalnya, ada tatanannya yang telah diatur oleh PT Pertamina maupun oleh pemerintah. "PT Pertamina adalah milik negara, sebagai objek vital nasional. Penanganan dari sisi keamanan maupun operasional mengikuti aturan pemerintah dan PT Perta-

mina," jelasnya. Acara HUT Pertamina ke56 di Tanjunguban diselenggarakan sejak bulan November, mulai dari khitanan massal, donor darah, pemberian beasiswa, penyerahan tong sampah ke masyarakat dan puncaknya jalan santai bergabung dengan masyarakat. Koordinator lintas Ormas dan OKP Raja Ali Akbar mengatakan yang terpenting PT Pertamina Tanjunguban tetap menyatu dengan masyarakat. Semoga kegiatan kedepan yang melibatkan masyarakat dapat lebih harmonis dan lebih mengembangkan masyarakat. "Semoga hubungan PT Pertamina dengan masyarakat semakin harmonis," kata Raja Ali Akbar.(rof)

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan Kabupatenn Bintan, Makhfur Zurachman, Minggu (15/12). Melalui penandatanganan MOU pendidikan dengan pemerintah pusat. Pemkab Bintan siap untuk menerapkan kurikulum pendidikan terbaru. Dalam kurikulum baru ini penilaian yang dilakukan pada tiga kriteria. Antara lain kriteria pengetahuan, keterampilan dan sikap. Penilaian sikap terkait semua mata pelajaran dan termasuk dalam penilaian proses dan pengamatan. "Untuk kurikulum baru nanti siswa harus miliki pengetahuan dan memiliki keterampilan serta sikapnya harus bisa berubah. Dengan melaksanakan program ini menciptakan pelajar yang berkualitas," ungkapnya. Dikatakannya kembali, didalam kurikulum baru atau

2013/2014 ini akan telah diterapkan pada jenjang SD, SMP, dan SMA se Kabupaten Bintan. Untuk jenjang SD berlaku pada kelas satu, dua, empat dan enam. Kemudian untuk jenjang SMP berlaku pada kelas tujuh dan delapan. Sedangkan untuk jenjang SMA berlaku pada kelas 10 dan 11. "Hal ini bukan berlaku pada Kabupaten Bintan saja, namun sudah dilaksanakn di sekolah seluruh Indonesia," pungkasnya. Beda dari kurikulum lama dan baru, lanjut Makhfur yaitu dari penilaian rapornya. Penilaian terbagi atas tiga hal yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran, Daya keterampilan yang dilakukan dalam penguasaan materi, dan perubahan sikap dari yang tidak baik menjadi baik. "Terus, belum tentu anak pintar dan keterampilan tinggi dengan sering mendapatkan nilai sembilan di rapor-

CMYK

nya, bisa dinyatakan lulus karena perilakunya yang buruk. Pengetahuan bagus tapi perilaku tidak baik, dinyatakan tidak lulus. Karena pendidikan saat ini mengacu pada karakter seorang pelajar," jelasnya lagi. Bukan hanya pada kurikulumnya, perubahan juga pada materi pendidikan dan buku panduan. Namun perubahan ini tidak menjadi kendala bagi murid maupun orang tua murid. Karena untuk buku siswa dan alat praga lainnya sudah dianggarkan oleh negara, jadi siswa mendapatkannya dengan gratis. Tidak hanya itu, guru juga terbantu dengan buku pedoman dalam mengajarkan setiap materi pelajaran, karena buku untuk guru juga disediakan tanpa dipungut biaya. "Pengadaan, buku dan alat penunjang sekolah, lanjutnya akan dialokasi dalam dana Badan oprasional Sekolah (BOS), yaitu mewajibkan membelikan buku untuk keperluan siswa. Selain itu, kurikulum baru ini merupakan kebutuhan untuk masa kini dan depan. Sehingga, refisi dari kurikulum lama ini merupakan penyusaian untuk menghadapi pendidikan masa depan," tutupnya. ***

Editor:Eddy Supriatna , Layouter: Syahrial


Anambas

Senin, 16 Desember 2013

20

Database PBB-P2 Perlu Pemutakhiran Dinilai Tidak Update TAREMPA (HK) — Database Sistem Informasi dan Manajemen Objek Pajak (SISMIOP) Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2) yang diterima Pemda Anambas dari Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Riau dan Kepri, dinilai tidak update dan perlu pemutakhiran. Hal itu diungkapkan perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Riau dan Kepri, R. Waluyo Handoko saat penyerahan database PBB-P2 di Lapangan Sulaiman Abdullah, Minggu (15/12) Sarma Haratua Liputan Anambas Waluyo mengakui, database SISMIOP PBB-P2 yang diserahkannya kepada Pemda Anambas bukan data yang terbaru. Sehingga untuk memaksimalkan pemungutan PBB-P2 sebagai pajak daerah nantinya dirinya berharap adanya pemutakhiran data lanjutan. “Data yang baru saja diberikan memang tidak update. Jadi saya harap Pelaksana mencari kesempatan untuk pemutakhiran data, agar database yang ada semakin lengkap dan sesuai dengan asas keadilan,” ujar Waluyo. Dengan database yang lebih lengkap, diharapkan penerimaan sektor PBB-P2 bisa meningkat setelah dikelola oleh Pemerintah daerah, yang otomatis juga menambah pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor perpajakan. Seperti diketahui, terhitung 1 Januari 2014 mendatang PB-

B-P2 resmi menjadi salah satu sektor pendapatan daerah yang dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Anambas dan bisa menambah penghasilan daerah dari sektor pajak. “Tujuan pengalihan PBBP2 ini ke daerah adalah untuk memperluas dan menambah jenis pendapatan daerah, sehingga bisa meningkatkan penghasilan daerah,” papar Waluyo. Selain itu dirinya juga mengingatkan Pemda Anambas untuk segera menyesuaikan nilai jual objek pajak (NJOP) yang selama ini dinilai masih dibawah harga pasaran. Selain itu NJOP juga menyesuaikan kondisi tingkat pertumbuhan ekonomi suatu daerah. “Jadi berbeda antara NJOP wilayah kota yang penduduknya padat dan tingkat pertumbuhan ekonominya tinggi, dengan desa yang penduduknya kecil dan geliat ekonominya tidak terlihat. Pemda harus segera menye-

SARMA HARATUA

SERAHKAN DATABASE — Perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jendral Pajak Riau dan Kepri, R Waluyo Handoko menyerahkan Database SISMIOP PBB-P2 kepada Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris, SH di Lapangan Sulaiman Abdullah, Tarempa, Minggu (15/12). suaikan NJOP nya, karena selama ini masih dibawah harga pasaran,” ujar Waluyo. Anambas juga diberikan wewenang penuh untuk menentukan besaran PBB-P2 yang akan dibebankan kepada wajib pajakdengan keten-

SARMA HARATUA

PEMBANGUNAN Waterfront City dinilai tidak memperhatikan aspek kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Tampak sejunlah anak berenang di areal lokasi proyek yang seharusnya steril dari aktifitas warga sipil, Minggu (15/12).

tuan memoerhatikan peraturan yang ada dan beban penganggaran daerah. “Besarannya tentu ditentukan Pemda, asal proses perubahan tarif pajak tidak lebih besar dari 0,3 persen. Boleh besar, namun itu kalau penganggaran daerah juga besar,” jelas Waluyo lagi. Sementara itu Wakil Bupati Kepulauan Anambas, Abdul Haris sangat mengapresiasi peralihan pengelolaan PBB-P2 dari pemerintah Pusat kepada Pemda. Pasalnya dengan peralihan tersebut maka dapat dipastikan pendapatan sektor pajak di Anambas akan semakin meningkat. Sebagai daerah yang mayoritas penduduk berada di pesisir pantai, pembangunan di Anambas juga membutuhkan biaya besar. dengan bertambahnya pemasukan Anambas dari sektor PBB-P2, Haris berharap akan juga meningkatkan kualitas pembangunan di Anambas. “Tidak sama dengan daerah lain, kalau membangun di

Anambas ini mahal, karena bangunannya harus kuat dari terjangan ombak. Jadi, jika nanti para wajib pajak sudah dengan patuh membayarkan PBB-P2 kepada Pemda, maka Pemda bertanggunjawab mengimbangi dengan pembangunan infrastruktur yang juga layak. Kita tidak mau terima saja tapi tidak ada yang dibangun,” ujar Haris. Untuk pengelolaan yang baik, Haris menginstruksikan setiap camat, lurah dan kepala desa agar bisa bekerjasama dengan Dispenda Anambas. Pasalnya Haris menilai hanya dengan kerjasama yang baiklah penerimaan PBB-P2 bisa dimaksimalkan dengan baik. “Kalau tidak ada kerjasama yang baik, yang solid maka sulit untuk memaksimalkan penerimaan PBB-P21 ini. nanti manfaatnya tidak bias dirasakan oleh masyarakat kita. Jadi saya berharap setiap camat, lurah dan Kades bisa saling berkoordinasi dengan Dispenda,” pintanya.

Wajib Pajak Teladan Pada momen serah terima database SISMIOP PBB-P2, yang diselaraskan dengan kegiatan jalan sehat dan apresiasi wajib pajak tersebut, Dispenda juga memberikan sejumlah hadiah kepada wajib pajak (WP) teladan yang selama ini sudah mematuhi kewajibannya membayar pajak dengan baik. PT Telkom Indonesia didaulat sebagai wajib pajak terbaik dari kategori Perusahaan/ Badan Usaha. Selanjutnya menyusul PT Sacofa Indonesia dan Rumah Makan Siantanur. Sementara untuk perorangan, Kristina dianugerahi gelar sebagai wajib pajak teladan disusul oleh Tian Ek, Cua Bun Cai, Ruslim Anang dan Ifon Theodorus. Wajib pajak teladan tersebut adalah perusahaan atau perorangan yang selalu membayar pajaknya tepat waktu, pro aktif dalam pelaporkan laporan keuangan dan memiliki kesadaran yang tinggi untuk membayar pajak.

“Mereka adalah orang yang dianggap patut diteladani dalam hal melaksanakan kewajiban mereka membayar pajak. Untuk perusahaan, kalaupun menunggak, tunggakannya tidak pernah lebih dari 4 kali berturut-turut,” ujar Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tanjungpinang, Agus Pramono. Selain piala dan piagam penghargaan, Dispenda juga menyerahkan sejumlah hadiah menarik kepada wajib pajak yang dianggap menjadi contoh teladan membayar pajak yang baik kepada masyarakat. Diantaranya ada Sepeda gungun, LCD TV, mesin cuci, kulkas 2 pintu, dispenser dan hadiah menarik lainnya. Selain itu 10 Kades dan pemungut pajak juga mendapat penghargaan serutpa. Di antaranya adalah Desa Tebang, Desa Ladan, Desa Tarempa Selatan, Desa Kiabu, Desa Talaga Besar, Desa Kuala Maras, Desa Bukit Padi, Desa Air Asuk, Desa Rewak dan Desa Nyamuk. ***

DPRD Diminta Lebih Kritis Bupati Klaim Siskamling Berjalan Baik TAREMAP (HK) — Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, T. Mukhtaruddin menyebut pelaksanaan Sistem Keamanan Keliling (Siskamling) di beberapa wilayah di Kabupaten Anambas, khususnya Tarempa sudah berjalan dengan baik. Hal ini disampaikannya saat memberikan sambutan pada Rapat Paripurna penyampaian Ranperda inisiatif DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas kepada kepala daerah belum lama ini. "Pelaksanaan siskamling sudah berjalan dengan baik. Laporan yang terakhir memang belum kita terima. Karena belum kita cek satu persatu ke lapangan," ujarnya. Penerapan serta pengintensifan siskamling kepada sejumlah warga yang ada di Tarempa diinstruksikan oleh bupati, mengingat meningkatnya tindak kriminalitas di wilayah Anambas, khususnya ibukota Kabupaten

Anambas, Tarempa. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi adanya tindak pencurian, perampokan dan kasus lainnya yang ada di wilayah Kepulauan Anambas perlu adanya peran aktif dari warga masyarakat Anambas. Langkah tersebut perlu di lakukan sebagai antisipasi cegah dini terhadap tindak kriminalitas di pemukiman warga. Tengku mengatakan, perlunya peningkatan dalam pelaksanaan siskamling agar dapat meminimalisir aksi tindak kriminalitas. Menurutnya, dengan aktifnya siskamling semua tindak kriminal yang terjadi di ling-

kungan masyarakat akan dapat lebih mudah untuk dicegah dan ditangani. Dengan adanya siskamling para pelaku kriminal dapat berpikir dua kali dan mengurungkan niat kejahatannya. "Biasanya daerah yang mulai maju itu kan banyak para pendatang. Ada yang mencari pekerjaan dan macam profesi, memang hal ini kita harus waspada. Dan, nanti kita tingkatkan pengamanan. Poskamling tentunya kembali akan kita aktifkan dan patroli akan kita giatkan," paparnya Dirinya juga mengatakan, untuk patroli dari beberapa instansi vertikal yang terdapat di Anambas turut ditingkatkan. Termasuk di beberapa pos-pos penjagaan yang ada. "Seperti Satpol PP, Angkatan Laut dan Polisi akan bergabung dan bergantian secara bergiliran. Patroli itu salah satu konsep akan kita terapkan," tukas Tengku Mukhtarudin. (cw89)

R-APBD Tahun 2014 Diminta Direvisi TAREMPA (HK) — DPRD diminta lebih kritis terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Derah (R-APBD) Kabupaten Anambas tahun 2014 yang diajukan Pemda Anambas. Hal itu diungkapkan Koordinator Nasional Destructif Fishing World (DFW) Indonesia, Moh Abdi melalui siaran pers yang dikirim kepada beberapa awak media, kemarin. Dikatakan, dalam rancangan anggaran yang ada disebutkan bahwa proporsi belanja langsung mencapai 69,47 persen atau sekitar Rp932,6 miliar dan belanja tidak langsung hanya Rp411,1 miliar atau 30,53 persen. Padahal, kata Abdi, kalau diteliti lebih dalam, alokasi belanja langsung tersebut tidak sepenuhnya merupakan belanja untuk pembangunan tapi ada komponen belanja operasional, pegawai dan lain-lain. "DPRD Anambas diharapkan dapat bersikap kritis terhadap rancangan AP-

BD yang ada saat ini dan tidak terjebak dengan strategi eksekutif yang memposting kegiatan seakanakan untuk masyarakat tapi ternyata dalam operasionalnya kembali membiayai birokrasi," ujar Abdi. Ia menilai, penyampaian nota keuangan R-APBD Kabupaten Kepulauan Anambas 2014 menyisakan problem mendasar pasalnya dalam rancangan tersebut, porsi belanja operasional masih sangat besar. Pemkab Anambas tidak menjadikan APBD 2011 dan 2012 sebagai acuan dimana pada tahun tersebut alokasi belanja operasional masing-masing mencapai 71 persen dan 2012 meningkat menjadi 83 persen. "Jika porsi ini tidak dikurangi maka dapat dipastikan APBD Anambas dalam tiga tahun terakhir habis untuk membiayai birokrasi. Hal ini patut di sayangkan, karena alokasi dana yang begitu besar tidak menetes ke rakyat

tetapi tertahan di birokrasi pemerintah," katanya. Menurutnya, bupati perlu menarik ulang R-APBD dan melakukan revisi. Pejabat terkait anggaran telah memberikan informasi yang salah kepada bupati tentang konsepsi penganggaran yang sesungguhnya sehingga menimbulkan salah kaprah. Selain postur anggaran yang disinyalir tidak berpihak pada rakyat, lanjut Abdi, program pembangunan 2014 harus konsisten dengan RPJMD 2011-2015 dan (RKPD) 2014 sehingga secara ketat harus diberikan asistensi agar program yang tidak masuk dalam skenario tersebut dicoret. Salah satu proyek multiyears yang mengundang kontroversi adalah Waterfront City yang tidak pernah ada dalam RPJMD tapi di anggarkan dalam jumlah yang besar dalam setiap tahunnya. Dalam akhir masa jabatan Bupati, proyek ini tidak akan bisa terukur dalam kinerja Bupati sebab memang tidak masuk da-

lam scenario pembangunan 5 tahunan, tapi masuk di pertengahan jalan. Walaupun menyerap anggaran besar, proyek ini tidak akan menyumbang dalam kinerja atau prestasi. Banyak program lain yang terlupakan antara lain penataan dan pembangunan sarana dan prasarana ibukota pemerintahan yang sampai saat ini belum ada tanda-tanda. "DPRD sekali lagi mesti tegas menelaah RAPBD 2014 agar betulbetul mencerminkan pembiayaan pembangunan yang pro masyarakat," harapnya. Sebagai contoh, Kabupaten Badung di Bali merupakan daerah yang sukses mengelola anggaran dimana 65 persen R-APBD untuk belanja non operasional dan sisanya untuk operasional. Kementerian Dalam Negeri juga sudah memberi warning. "Daerah yang memliki struktur belaja operasional diatas 50 persen, maka tidak akan mendapat alokasi formasi CPNS di tahun yang akan datang," ingatnya. (cw89) Editor: Didik, Layouter: Zikri


Karimun

21

Senin, 16 Desember 2013

Pelayanan RSUD Belum Maksimal KARIMUN (HK) — Ketua Komisi A DPRD Karimun Jamaluddin, menilai pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) belum maksimal meski anggaran operasional rumah sakit plat merah tersebut tiap tahun terus meningkat. Ilham Liputan Karimun Jika tahun sebelumnya, hanya Rp30 miliar, maka pada APBD 2014 ini anggaran RSUD sebesar Rp50 miliar. “Masyarakat masih sering mengeluhkan belum maksimalnya pelayanan di RSUD Karimun. Padahal, anggaran untuk operasional rumah sakit tersebut tiap tahun terus ditingkatkan. Harusnya, pelayanan juga semakin baik seiring makin besarnya porsi anggaran yang diterima RSUD Karimun,” kata Jamaluddin, Minggu (15/ 12) kemarin. Menurut Jamaluddin, pihak RSUD Karimun mengajukan anggaran pada APBD 2014 sebesar Rp50 miliar. Namun, dalam rapat pembahasan di DPRD Karimun, anggaran sebesar itu tidak bisa diakomodir semuanya. “Kita harus pilah-pilah juga mana anggaran yang ti-

dak penting tidak perlu diakomodir,” terang Jamaluddin. Apalagi kata Jamaluddin, status RSUD Karimun telah berganti menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dengan perubahan status tersebut maka pihak manajemen RSUD diminta untuk mengelola keuangan mereka sendiri. Dan, tidak perlu dibebankan lagi kepada Pemerintah Kabupaten Karimun. “Setelah pergantian status tersebut, BLUD Karimun hanya mampu menargetkan pendapatan mereka Rp17 miliar dalam satu tahun, sementara kebutuhan mereka bisa mencapai Rp37 miliar setahun. Makanya, dengan pelayanan yang baik, maka pandangan masyarakat perlahan-lahan mulai berubah menjadi baik, dan mau berobat ke rumah sakit itu,” kata Jamaluddin. Selain menyoroti pelayanan di RSUD, Jamaluddin meminta kepada manajemen

RSUD tersebut agar menginstruksikan kepada dokter untuk tidak memberikan resep pengambilan obat di apotik yang berada diluar RSUD Karimun. Karena akan mengurangi pendapatan rumah sakit itu sendiri. Menurut Jamaluddin, dilarangnya dokter memberikan resep pengambilan obat di apotik luar rumah sakit tersebut berdasarkan surat dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) yang menindaklanjuti rekomendasi Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) RI dengan meminta kepada seluruh rumah sakit di Indonesia untuk memberlakukan ketentuan tersebut. “Meski Kemendagri sudah menerbitkan surat edaran tersebut, namun fakta yang ditemukan di RSUD Karimun masih banyak laporan masyarakat yang mengatakan kalau ada dokter yang mengeluarkan pengambilan resep di apotik luar rumah sakit. Jika itu masih berlangsung, maka manajemen rumah sakit harus memberikan sanksi kepada dokter yang bersangkutan,” terang Jamaluddin. Namun kata Jamaluddin, sebelum sanksi tersebut dijatuhkan kepada dokter yang

Distanhut Perluas Area Tanaman Padi Hingga 100 Hektare KARIMUN (HK) — Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut) Kabupaten Karimun terus memperluas area pertanian pangan. Rencananya pertanian jenis padi bakal diperluas dengan tambahan lahan sekitar 100 hektare. Demikian dikatakan Kadistanhut, H Amran Syahidid. “Untuk tahap awal ditargetkan kemungkinan baru sekitar 70 hektare lahan padi dengan lokasi yang terpisah, seperti di Pulau Sugi Kecamata Moro, di Kecamatan Ungar dan Kecamatan Buru. Persiapannya saat ini masih dalam tahap pembinaan para ptenai,” ucap Amran beberapa hari lalu. Pria yang akrab disapa Buya ini juga menuturkan, sebetulnya lahan yang berpotensi untuk ditanami padi dalam rangka perluasan lahan tanaman pangan cukup banyak. Hanya saja para petani di Kabupaten Karimun secara umumnya belum terbiasa menanam padi, sehingga kita perlu bersungguh-sunggu untuk menyiapkan para petani yang bersungguh-sungguh ingin bertani. Tentunya dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang sangat baik. Terkait bibit padi, Buya mengaku dapat dicari melalui distributor pembibitan seperti Sanghyang Sri di Pekan Baru - Riau, yang memang sesuai dengan vaeritas dan cocok dengan wilayah Kabupaten Karimun. Selain di Kecamatan Kundur Utara, tanaman padi pun sebelumnya juga telah dikembangkan Kecamatan Buru dan pihak pembibitan pun telah diundang untuk meninjau lahan yang kita miliki, sehingga bisa diketahui padi jenis apa yang cocok untuk ditanami. “Provinsi Kepri kan memiliki Loka Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Riau (LPTP Kepri) di Tanjungpinang, maka kami (Distanhut) pun bakal bekerjasama dengan mereka untuk melakukan pengkajian dan penelitian bersama-sama,” ujar Kepala Dinas yang saat ini sedang berjuang habis-habisan untuk mendapatkan alih fungsi lahan kehutanan. Beberapa wilayah di Kabupaten Karimun yang disebutkan diatas menurut Buya lagi, memang memiliki potensi pertanian yang cukup bagus dan harus serius dalam mengembangkannya. Karena saat ini lahannya cu-

kup terbatas sehijebolnya tanggul ngga sangat disapenahan air laut, yangkan jika disehingga sebagiabaikan begitu saja. an lahan dan taPadahal ada angnaman padi megaran yang disediangalami kerusakan dari pemerinkan akibat terentah pusat agar dadam air asin. pat dimanfaatkan “Lahan yang dengan baik. Amran Syahidid ada di Kecamatan Dari seluruhnya Kundur Utara itu lahan yang akan dikem- sudah kita bangun tangbangkan, Buya mengaku gulnya tapi beberapa kali Kabupaten Karimun bakal dijebol oleh banjir air laut memperoleh beras rata- yang pasang. Sehingga rata empat ton per hektare dampaknya adalah air asin untuk sekali panen. Seda- masuk ke lahan pertanian, ngkan total luas lahan ta- akibatnya kualitas padi dan naman padi yang ada saat berasnya juga rusak. Saat ini secara keseluruhan kini seharusnya sudah semencapai 300 hektare. lesai diperbaiki tapi air Terkait perluasan la- tetap saja masuk kedalam han pari 100 hektare ter- area pertanian,” ujar Buya. sebut, Buya mengaku telah Saat ini menurutnya, menyiapkan empat kelom- para petani tetap melakupok tani untuk menggarap kan aktifitas bercocok talahan lahan yang telah di- nam di lokasi tersebut, nasiapkan. Namun lagi-lagi mun hanya untuk lahan yasampai saat ini kondisi pe- ng tak terendam. Kendati tani kita belum berpenga- demikian banjir yang terlaman dan masih perlu di jadi disana tidak hanya oleh didik teknis. Hal ini sangat air laut yang pasang, merentan terjadi kegagalan, lainkan intensitas curah sehingga bisa saja mereka hujan yang cukup tinggi, mundur karena merasa be- sehingga membuat debit air lum mampu meski selama semkain tinggi dan mengaini hal tersebut belum per- kibatkan banjir. nah terjadi. Sementara itu, Petugas Mengenai harga jual, Praktek Lapangan (PPL) di Buya mengaku selama ini Kecamatan Kundur Utara, cukup bagus. Karna masa Edy Lubis, mengataka, perpanen dilakukan setiap soalan tersebut sudah diempat bulan sekali dan har- atasi dengan mengerahkan ganya mencapai Rp7000 eskavator milik petani yaper kilogram. Namun untuk ng bersumber dari hibah saat ini masih konsumsi pemerintah untuk pengersendiri dan rasanya cukup jaan lahan pertanian. Sedalezat, serta sesuai dengan ngkan luas lahan yang teselera masyarakat di Ka- rendam ternyata tidak terbupaten Karimun. Sedang- lalu meluas. kan jenis padi yang ditanam “Pengerjaan perbaikanadalah Padi Ciherang dan nya dilakukan oleh petani Padi Korea. setempat dan anggarannya Kenapa tertarik mem- juga sudah diserahkan perluas area pertanian pa- oleh pemerintah untuk didi? Buya mengaku hal ter- kelola petani, sehingga sebut didasari oleh infor- secara bersama-sama memasi dari LPTP Kepri. Bah- reka melakukan perbaikan wasanya Kabupaten Ka- dengan menggunakan angrimun akan mampu meng- garan yang telah disediahasilkan 10 ton beras untuk kan,” kata Edy. setiap hekrar tanaman paBeberapa rincian lahan di. Meski saat ini baru mam- yang telah digarap di Kepu mencapai empat ton na- camatan Kundur Utara mun ini baru merupakan antara lain adalah 80 hektahap wal. tare lahan lama pada ta“Pemda harus serius hun 2009-2010, kemudian membangun ini, jangan se- ada perluasan lahan seluas tengah-setengah karena 50 hektare pada tahun 20bisa berakibat kerugian. 12 yang baru satu kali diUntuk membangun perta- tanami padi, dengan alanian memang mahal, ma- san tanggul masih belum kanya sangat disayangkan sempurna. Sehingga dijika lahan pertanian dija- lakukan perbaikan dengdikan kawasan pembangu- an bimbingan tenaga PPL nan lain. Ini perlu disadari di kecamatan tersebut. oleh para petani,” katanya. Sedangkan total luas laTanggul Jebol han padi di Kundur Utara Sementara itu, di sa- mencapai 183 hektare. Jilah satu lokasi pertanian ka digabung dengan lahan p a d i t e p a t n y a d i T e l u k yang telah dikembangkan Radang, Kecamatan Kun- masyarakat setempat sedur Utara ternyata me- cara keseluruhan mencan g a l a m i k e n d a l a y a k n i pai 190 hektare.(gan)

ILHAM/HALUAN KEPRI

PASIEN GERAH — Pasien yang dirawat di ruang 406 lantai IV RSUD Karimun kegerahan karena pendingin di ruangan itu rusak. Para pasien terpaksa menggunakan kipas angin agar udara dalam ruangan tidak panas. tidak mengindahkan instruksi Kemendagri tersebut, ma-

ka pihak manajemen rumah sakit harus membuat aturan

dulu tentang hal itu. Agar ketika aturan itu dijalankan,

semua dokter sudah bisa memahami aturan itu.***

Warga Menanti Pembangunan Jembatan MORO (HK) — Harapan masyarakat di Kecamatan Moro khususnya Desa Pauh Pulau Pauh untuk mempermudah jarak tempuh ke ibu kota Kecamatan masih menunggu waktu yang cukup lama, namun paling tidak hal tersebut telah diupayakan oleh Pemkab Karimun dalam pembangunan jembatan penghubung sepanjang sekitar 400 meter. Camat Moro, M Fidias mengatakan, pembangunan jembatan yang dilakukan Pemkab Karimun memang sudah dinanti-nanti masyarakat dan saat ini pun masih dalam tahap pengerjaan. Manfaatnya sangat besar, salah satunya adalah para pelajar dari Pulau Pauh yang akan berangkat se sekolah yang berada di Pulau Moro tidak perlu lagi menggunakan boat pancung yang jarak tempuhnya sekitar 30 menit. “Resiko di laut memang

cukup besar, kalau angin badai datang maka itu bisa mengancam keselamatan pelajar. Sehingga jembatan penghubung ini memang sangat diharapkan. Di Pulau Pauh memang belum ada SMP dan SMA sederajat, hanya ada SD. Dengan adanya jembatan ini maka para pelajar tidak pelu lagi merasa cemas berangkat sekolah, bisa menggunakan sepeda motor atau nanti kita usulkan pengadaan bus sekolah,” ucap Fidias, kemarin. Manfaat lain kata Fidias adalah, masyarakat yang akan berbelanja memenuhi kebutuhan dapur juga tidak pelu lagi menggunakan kapal motor yang juga sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan di laut. Sehingga dengan adanya jembatan tersebut juga akan meningkatkan perekonomian masyarakat di Pulau Pauh Desa Pauh.

“Tak kalah pentingnya lagi tentunya upaya pertolongan pertama terhadap masyarakat Pulau Pauh yang membutuhkan pelayanan kesehatan, tentu sangat membantu sehingga ambulance yang ada di Pulau Moro juga bisa menggunakan jalur darat melalui jembatan penghubung tersebut. Saat ini sambil menunggu jembatan itu selesai dikerjakan, masyarakat masih menggunakan boat pancung untuk mengantarkan pasien ke Puskesmas Kecamatan Moro. Ya mudah-mudahan saja bisa selesai tepat waktu dan secepatnya dapat dimanfaatkan masyarakat,” harap Fidias. Seperti apa kondisi pengerjaannya saat ini, Fidias mengaku diperkirakan baru mencapai sekitar 40 persen yang dikerjakan secara bertahap. Untuk tahun 2014 mendatang Pemkab Karimun merencanakan bakal diang-

garkan lagi untuk pengerjaan tahap dua sebesar Rp5 Miliar. Spesifikasi jembatan tersebut dibuat dengan lebar lima meter untuk dua rauas jalan yang bisa dilewati berbagai jenis kendaraan. Menurutnya, cukup banyak pulau yang membutuhkan jembatan untuk dihubungkan ke ibu kota kecamatan (Moro). Atas hal itu Fidias pun berencana bakal mengusulkan pembangunan jembatan penghubung dari Pulau Jang ke Pulau Moro dengan panjang sekitar 250 meter. Jumlah penduduk di Pulau Jang menurut Fidias hampir sama dengan penduduk di Pulau Pauh dan para pelajarnya pun bersekolah di Pulau Moro. Sehingga pembangunan jembatan pun memang dinilai sangat penting untuk kelancaran masyarakat dalam beraktifitas.(gan)

Tanggul Penahan Banjir Jebol KUNDUR (HK) — Sementara itu, di salah satu lokasi pertanian padi tepatnya di Teluk Radang Kecamatan Kundur Utara ternyata mengalami kendala yakni jebolnya tanggul penahan air laut, sehingga sebagian lahan dan tanaman padi mengalami kerusakan akibat terendam air asin. “Lahan yang ada di Kecamatan Kundur Utara itu sudah kita bangun tanggulnya tapi beberapa kali dijebol. Sehingga dampaknya adalah air asin masuk ke lahan pertanian, akibatnya kualitas padi dan berasnya juga rusak. Saat kini seha-

rusnya sudah selesai diperbaiki tapi air tetap saja masuk kedalam area pertanian,” ujar Buya. Saat ini menurutnya, para petani tetap melakukan aktivitas bercocok tanam di lokasi tersebut, namun hanya untuk lahan yang tak terendam. Kendati demikian banjir yang terjadi disana tidak hanya oleh air laut yang pasang, melainkan intensitas curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat debit air semkain tinggi dan mengakibatkan banjir. Sementara itu, Petugas Praktek Lapangan (PPL) di Kecamatan Kundur Utara,

Edy Lubis, mengataka, persoalan tersebut sudah diatasi dengan mengerahkan eskavator milik petani yang bersumber dari hibah pemerintah untuk pengerjaan lahan pertanian. Sedangkan luas lahan yang terendam ternyata tidak terlalu meluas. “Pengerjaan perbaikannya dilakukan oleh petani setempat dan anggarannya juga sudah diserahkan oleh pemerintah untuk dikelola petani, sehingga secara bersama-sama mereka melakukan perbaikan dengan menggunakan anggaran yang telah disediakan,” kata Edy. Beberapa rincian lahan

yang telah digarap di Kecamatan Kundur Utara antara lain adalah 80 hektare lahan lama pada tahun 20092010, kemudian ada perluasan lahan seluas 50 hektare pada tahun 2012 yang baru satu kali ditanami padi, dengan alasan tanggul masih belum sempurna. Sehingga dilakukan perbaikan dengan bimbingan tenaga PPL di kecamatan tersebut. Sedangkan total luas lahan padi di Kundur Utara mencapai 183 hektare. Jika digabung dengan lahan yang telah dikembangkan masyarakat setempat secara keseluruhan mencapai 190 hektare.(gan)

Mengisi Liburan di Pantai Pelawan KARIMUN (HK) — Banyak objek wisata pantai di Kabupaten Karimun yang menarik untuk dikunjungi, salah satunya Pantai Pelawan di Desa Pangke Barat, Kecamatan Meral. Pantai yang satu ini selalu ramai dikunjungi warga pada saat hari libur, seperti pada hari minggu dan hari besar nasional, selain Pantai Pongkar di Kecamatan Tebing. Mely (33), warga Kampung Bukit, Kelurahan Meral Kota, Kecamatan Meral ini selalu memilih Pantai Pelawan sebagai lokasi wisata bagi keluarga kecilnya. Menurut dia, Pantai Pongkar selain bersih, ombaknya juga kecil sehingga keluarganya

bisa menikmati air laut sembari bermain ombak. “Hampir setiap minggu kami sekeluarga menghabiskan waktu bermain di Pantai Pelawan. Terkadang, jika kami punya rencana untuk pulang agak sore maka membawa bekal makanan berlebih. Kadang kami juga sengaja mendirikan tenda dan membakar ikan atau ayam. Hmmm, sungguh enak makan ikan bakar sambil menikmati semilir angin,” ungkap Mely. Bukan hanya Mely dan keluarganya, Pantai Pelawan juga menjadi ajang bagi pasangan muda-mudi untuk memadu kasih. Di bawah pohon pelindung yang ada di

pantai itu, nampak beberapa pasang anak manusia tengah bersantai sambil berselonjoran kaki. Asyik benar mereka nampaknya. Selain cocok bagi wisata keluarga, Pantai Pelawan juga kerap dijadikan sebagai lokasi untuk mengisi acara tertentu. Seperti kegiakan ekstra kurikuler sekolah maupun kegiatan kesenian bagi kelompok tertentu. Untuk mengisi kegiatan itu, sekitar Pantai Pelawan disediakan satu panggung bagi masyarakat untuk menggelar acara. Tidak hanya menjadi tempat liburan, Pantai Pelawan juga memberi berkah tersendiri bagi para pedagang ma-

kanan keliling di Karimun, termasuk juga penganan khas Melayu seperti otakotak. Seperti yang dilakoni Kodon, penjual otak-otak dan jagung bakar dari Meral ini. Jika hari Minggu atau libur tiba maka dirinya menjajakan dagangannya kesana. “Menjual otak-otak dan jagung bakar di Pantai Pelawan cukup mendatangkan keuntungan bagi saya. Biasanya, setiap hari saya berjualan di kawasan Kolong, namun jika pada hari Minggu atau libur saya menjajakan dagangan ini ke Pantai Pelawan. Soalnya, disini selalu ramai dkunjungi orang,” ungkap Kodon. (ham) Editor: Niko, Layouter: Syahril


CMYK

Senin, 16 Desember 2013

22

Michu Tinggalkan Swansea

Michu

UJUNG tombak Swansea City, Miguel Pérez Cuesta atau yang lebih dikenal Michu, menghembuskan spekulasi dengan mengatakan bahwa dia bermimpi untuk membela klub besar. Lantas apakah ini sebuah pertanda bahwa Michu akan meninggalkan Liberty Stadium? “Setiap pemain tentu bermimpi dapat bermain di klub besar, klub yang bermain di Liga Champions dan berjuang untuk gelar. Dan saya pun tidak berbeda dengan mereka (bermain di kompetisi elite Eropa dan meraih gelar),” ungkap Michu, seperti dilansir Marca, Minggu (15/12).Meski demikian, Michu yang saat ini berusia 27 tahun itu tetap menyatakan bahwa dirinya bahagia berada di Swansea dan menjadi bagian dari skuad Michael Laudrup. Bukan hanya karena kepercayaan sang pelatih, melainkan karena banyaknya pemain Spanyol di Swansea. (mrc)

Ratusan Atlet Ramaikan Catur Yunior BATAM (HK) — Ratusan atlet bakal meramaikan turnamen catur yunior untuk tingkat SD-SMP se-Kota Batam yang digelar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Batam. Iven yang memperebutkan hadiah total Rp10 juta ini dilaksanakan di Kepri Mall, mulai Senin hingga Kamis (16-19 Desember 2013). Didik Yulianto Liputan Batam Ketua panitia turnamen, Sularno mengatakan, ajang ini bertujuan guna menjaring bibit atlet yunior Kota Batam, khususnya di cabang olah raga catur. Dan, iven ini tidak akan mengganggu proses belajar anak-anak, karena digelar usai anak-anak menjalani ujian tengah semester. "Turnamen sengaja kita gelar usai anak-anak menjalani ujian tengah semester. Hingga sore ini (kemarin, red), peserta yang sudah mendaftarkan diri mencapai

angka 100 anak. Namun, jumlah itu bisa bertambah, mengingat para guru banyak yang berantusias mendaftarkan muridnya guna mengikuti lomba catur ini," ucap Sularno di tengah persiapan turnamen di Kepri Mall pada Haluan Kepri, Minggu (15/12). Dikatakan, animo pecatur anak-anak di Batam sangat tinggi untuk mengikuti lomba atau turnamen adu strategi ini. Pun demikian dengan pembina anak-anak tersebut yang merupakan para guru. Dalam iven tersebut, PGRI Batam menggandeng event

organizer (EO) Haluan Enterprise yang masih dibawah naungan media harian nasional, Haluan Kepri. "Sebenarnya sudah sejak lama kita ingin menggelar turnamen catur untuk anakanak ini. Beruntung Haluan Kepri mau menjadi partner dalam mewujudkan cita-cita PGRI Kota Batam, khususnya memajukan olah raga catur," ungkap Sularno. Hari Ini, Teknikal Meeting Tingginya animo para pecatur yunior membuat panitia masih membuka pendaftaran jelang turnamen dimulai. Dan mengingat waktu yang mepet, panitia terpaksa menggelar teknikal meeting pada Senin (hari ini,red) menjelang pembukaan turnamen dilakukan. "Kita sebenarnya menutup pendaftaran pada hari Minggu ini. Namun, karena antusias dari para guru yang ingin mengikutkan siswanya tapi belum sempat mendaf-

tar, terpaksa kita tetap menerima para peserta jelang turnamen dimulai," ungkap pria yang akrab dipanggil Larno ini. Untuk biaya pendaftaran, lanjut Larno, panitia hanya mengenakan biaya sebesar Rp20 ribu. Dimana, tiap peserta akan mendapatkan snack dan air mineral selama bertanding. Sedangkan turnamen akan menggunakan sistem standar. "Jadi semua peserta akan saling bertemu dan juaranya ditentukan dari perolehan poin," kata Larno. Larno menambahkan, dengan adanya turnamen catur ini, siswa bisa menyalurkan energinya kepada hal-hal positif. Selain hobi, turnamen juga bisa menggali potensi dan dikembangkan sehingga bisa tumbuh dengan baik. Dari turnamen, bisa dilihat talenta siswa ketika ada ruang untuk mengaktualisasikan bakat dan potensinya. .***

Uniba Juara Kompetisi Futsal Perbatasan BATAM (HK) — Tim Universitas Batam (Uniba) berhasil menjuarai Kompetisi Futsal antar mahasiswa perbatasan Kepri, Riau dan Sumbar, usai mengalahkan Universitas Negeri Padang (UNP) dengan skor 10-3 dalam laga final yang berlangsung di lapangan Colosium Batam Centre, Batam Sabtu (14/12). Bukan saja juara, Uniba juga meraih penghargaan sebagai tim fairplay. Atas hasil itu, Uniba berhak menerima tropi dan hadiah uang pembinaan sebesar Rp15 juta. Untuk UNP memperoleh tropi ditambah uang pembinaan sebesar Rp10 juta, juara III diraih Universitas Islam Riau (UIR) mendapatkan tropi plus uang pembinaan Rp7,5 juta, dan untuk juara harapan diraih Universitas Lancang Kuning yang mendapatkan hadiah uang

CMYK

Rp5 juta. Sedangkan topskor diraih pemain Uniba Billy Rizalfun dan berhak memperoleh uang pembinaan Rp2 juta. Ketua Pelaksana, Lagat Siadari mengucapkan banyak terima kasih atas atensi kepada semua tim, pihak terkait dan masyarakat yang sejak dari awal mengikuti kompetisi ini. Untuk kompetisi ini, lanjut Lagat, Pemko Batam melalui Kanpora Batam akan memprogramkan secara berkelanjutan mengadakan event ini setiap tahunnya "Karena memang futsal di Kota Batam ini sudah merupakan ajang permainan anakanak muda yang sudah mulai diminati. Untuk itu Pemko Batam akan selalu siap mendukung tentang olahraga terutama futsal," ujar Lagat. Sementara, Kakanpora Batam Raja Azmansyah

AMRIN/HALUAN KEPRI

KETUA Pelaksana, Lagat Siadari (kiri) menyerahkan piala kepada manajer tim Uniba di lapangan Colosium Batam, Sabtu (14/12). mengatakan, kompetisi futsal antar mahasiswa perbatasan untuk tahun depan akan meningkatkan menjadi ajang pertandingan tingkat internasional yakni

dengan mengikut sertakan Singapura dan Johor. "Pertandingan ini menjadi tiga Negara yakni Indonesia, Singapura dan Malaysia," tukasnya. (cw86)

NET

CETAK DWIGOL — Striker Barcelona asal Brasil, Neymar melakukan selebrasi usai mencetak dwigol yang mengantarkan timnya menang 2-1 atas Villarreal dalam lanjutan La Liga di Camp Nou, Minggu (15/12) dinihari WIB.

Neymar On Fire BARCELONA (HK) — Bintang asal Brasil yang kini memperkuat Barcelona sedang on fire. Setelah mencetak hat-trick ke gawang Celtic tengah pekan kemarin, kini dia jadi bintang kemenangan Barca kala mengalahkan Villarreal 2-1 di Camp Nou, Minggu (15/ 12) dinihari WIB. Kemenangan itu membuat Barca kokoh d i p u nc a k k l a s e m e n s e mentara dengan koleksi nilai 43, unggul tiga poin atas Atletico Madrid yang ada di urutan kedua. Gol pertama Neymar hadir lewat titik putih di menit ke-28 setelah Mario melakukan handball di dalam kotak penalti. Sementara gol keduanya tercipta di menit ke-68 setelah memanfaatkan operan dari Alexis Sanchez. Dengan tambahan dua

gol dari Neymar itu, Barca kini menorehkan catatan selalu mencetak gol dalam 41 laga terakhir di kandang. Ini merupakan sebuah rekor di La Liga. Neymar sendiri tampil oke. Dalam catatan Soccernet, pemain asal Brasil tersebut jadi pemain dengan percobaan mencetak gol paling banyak di antara pemain-pemain lainnya. Tercatat, Neymar melepaskan 5 attempts sepanjang laga, dengan 3 di antaranya berstatus tepat sasaran. Dengan lima gol dalam empat hari terakhir, Neymar kini sudah mengoleksi 10 gol di semua kompetisi. Di dalam daftar pencetak gol terbanyak klub musim ini, dia hanya kalah dari Lionel Messi yang sudah mencetak 14 gol. (bbc)

Hasil dan Klasemen Sabtu (14/12) Liga Inggris Man City Cardiff Chelsea Everton Newcastle West Ham

6 - 3 Arsenal 1 - 0 West Brom 2 - 1 Crystal P. 4 - 1 Fulham 1 - 1 Southampton 0 - 0 Sunderland

Arsenal Chelsea Man City Everton Liverpool Newcastle Tottenham Southampton Man United Swansea Aston Villa Hull City Stoke Cardiff Norwich West Brom West Ham Crystal P. Fulham Sunderland

16 16 16 16 15 16 15 16 15 15 15 16 16 16 15 16 16 16 16 16

11 10 10 8 9 8 8 6 6 5 5 5 4 4 5 3 3 4 4 2

2 3 2 7 3 3 3 6 4 4 4 4 6 5 2 6 5 1 1 3

3 3 4 1 3 5 4 4 5 6 6 7 6 7 8 7 8 11 11 11

2-1 2-2 0-2 2-1 1-0

Elche Madrid Granada Villarreal Getafe

14 13 12 9 8 6 7 6 6 6 5 5 4 4 4 4 4 2 3 2

1 1 2 2 4 5 2 4 2 2 5 3 5 5 3 2 1 6 3 4

33-17 32-18 47-18 27-15 34-18 21-22 15-16 20-15 22-19 21-20 16-18 13-19 15-20 12-22 14-28 17-22 13-19 11-24 15-30 12-30

35 33 32 31 30 27 27 24 22 19 19 19 18 17 17 15 14 13 13 9

44-10 40-9 46-19 23-19 26-16 25-21 18-22 29-27 21-23 14-19 15-22 18-21 18-22 16-22 20-23 13-27 15-38 16-25 16-32 14-30

43 40 38 29 28 23 23 22 20 20 20 18 17 17 15 14 13 12 12 10

42-8 32-14 37-18 33-17 26-17 25-19 30-28 20-24 22-29 29-31 36-37 22-29 31-35 21-37 18-28 14-28 17-33 9-32

44 37 32 32 29 25 24 23 21 19 18 18 16 16 11 11 10 8

Liga Spanyol

Levante Osasuna Vallecano Barcelona Malaga Barcelona Atlético Madrid Bilbao Villarreal Sociedad Getafe Sevilla Valencia Granada Levante Espanyol Málaga Elche Celta Vigo Osasuna Vallecano Valladolid Almería Betis

16 15 16 15 16 15 16 15 15 16 16 15 16 16 15 16 16 15 15 15

1 1 2 4 4 4 7 5 7 8 6 7 7 7 8 10 11 7 9 9

Liga Jerman

Hertha Augsburg Bayern Hannover Hoffenheim Mainz

3-2 Bremen 4 - 1 Braunschweig 3 - 1 Hamburger 3 - 3 Nurnberg 2 - 2 Dortmund 0 - 0 M'gladbach

Bayern Leverkusen Dortmund M'gladbach Wolfsburg Hertha Schalke Augsburg Mainz Stuttgart Hoffenheim Hannover Hamburger Bremen Frankfurt Freiburg Nürnberg Braunschweig

16 15 16 16 16 16 15 16 16 16 16 16 16 16 15 15 16 16

14 12 10 10 9 7 7 7 6 5 4 5 4 4 2 2 0 2

2 1 2 2 2 4 3 2 3 4 6 3 4 4 5 5 10 2

0 2 4 4 5 5 5 7 7 7 6 8 8 8 8 8 6 12

Editor: Didik, Layouter: M Fahrullazi


Iklan

Senin, 16 Desember 2013

23


CMYK

Senin, 16 Desember 2013

24

Las Listrik dan Peningkatan Tenaga Kerja Daerah 2013 Dinsosnaker Tanjungpinang Gelar Pelatihan

WALIKOTA Tanjungpinang Lis Darmansyah, Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul dan Kadis Sosnaker Dimyath.

TANJUNGPINANG (HK) — Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kota Tanjungpinang menyelenggarakan Pelatihan Las Listrik Bagi Pencari Kerja dan Pelatihan Peningkatan Tenaga Kerja Daerah Tahun 2013. Kegiatan tersebut diikuti 30 peserta, terdiri dari Pelatihan Las Listrik sebanyak 20 peserta dan Pelatihan Peningkatan Tenaga Kerja Daerah 10 peserta. Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinsosnaker Tanjungpinang Soetjipto, Senin (9/12) di SMKN 2 Tanjungpinang. Kegiatan tersebut menghadirkan nara sumber berasal dari SMKN 2 Tanjungpinang dan Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kepri. Waktu pelaksanaan Pelatihan Las Listrik Bagi Pencari Kerja dilaksanakan selama 20 hari kerja terhitung mulai tanggal 9 hingga 29 Desember 2013, yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja (BLK) Provinsi Kepri Jalan DI Panjaitan Tanjungpinang. Sedangkan untuk Pelatihan Peningkatan Tenaga Kerja Daerah, dilaksanakan selama 10 hari mulai tanggal 9 hingga 19 De-

Soetjipto, Roswita, Irwan, Ismanidar, narasumber dan peserta Pelatihan Peningkatan Tenaga Kerja Daerah.

KABID Penempatan Tenaga Kerja Roswita dan Panitia Pelatihan Las Listrik dan Pelatihan Peningkatan Tenaga Kerja Daerah.

SEKRETARIS Dinsosnaker Tanjungpinang Soetjipto.

KABID Penempatan Tenaga Kerja Roswita.

sember 2013 di SMKN 2 Jalan Pramuka Tanjungpinang. Kegiatan tersebut dilaksanakannya dengan tujuan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan penanggulangan Pengangguran, serta untuk peningkatan kesejahteraan hidup dan perekonomian keluarga. Dengan dilaksanakannya pela-

tihan ini diharapkan kepada peserta agar dapat menjadi tenaga kerja yang lebih terampil dan lebih produktif, sehingga dapat meningkatkan mutu SDM dalam dunia usaha, serta kesejahteraan perekonomian dapat ditingkatkan. Foto dan Narasi : Rusmadi

KEGIATAN Pelatihan diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

KABID HI dan PTK Irwan beserta panitia dan peserta pelatihan menyanyikan Lagu Indonesia Raya.

PENGALUNGAN tanda peserta secara simbolis oleh Sekretaris Dinsosnaker Tanjungpinang Soetjipto.

SOETJIPTO, Roswita, Irwan, Ismanidar, narasumber dan peserta Pelatihan Las Listrik foto bersama.

NARASUMBER dari BLK Kepri Ramses T Panjaitan memberikan materi Praktek Las Listrik kepada peserta pelatihan.

NARASUMBER dari BLK Kepri Ramses T Panjaitan dan Wan Ahmat Lutfi, serta peserta pelatihan foto bersama.

PESERTA Pelatihan Las Listrik Kota Tanjungpinang Tahun 2013.

PELATIHAN Peningkatan Tenaga Kerja Daerah di SMKN 2 Tanjungpinang.

SEKRETARIS Dinsosnaker Tanjungpinang Soetjipto, menyampaikan kata sambutan.

CMYK

Editor: Eddy Supriatna, Layouter: M Fahrullazi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.