CMYK
KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA
Rabu, 16 Juli 2014 18 Ramadhan 1435 H TERBIT 24 HALAMAN, NO 16/7 TAHUN KE 13
Website: www.haluankepri.com
HARGA ECERAN Rp2.500,
KRITIK & SARAN: 085374539090
WN Malaysia Divonis 8 Tahun Sidang Kasus Narkotika
I M S A K I YA H Batam dan Sekitarnya
Rabu, 16 Juli 2014 Imsak
Subuh
Dzuhur
Ashar
Berbuka Magrib
Isya’
04 : 34
04 : 44
12 : 12
15 : 37
18 : 17
19 : 31
BATAM (HK) — Chua Mei Hua alias Sally (24), wanita cantik berkewarganegaraan Malaysia akhirnya divonis 8 tahun penjara dan denda Rp1,5 miliar, subsider 3 bulan kurungan penjara oleh Pengadilan Negeri Batam. Sally dinyatakan terbukti
memiliki serta membawa narkotika jenis sabu-sabu sebanyak 200 gram dari negaranya. "Menjatuhkan vonis 8 tahun penjara dan denda sebanyak Rp1,5 miliar, subsider 3 bulan kurungan penjara kepada Chua Mei Hua alias Sally karena terbukti telah memiliki serta membawa narkotika jenis sabu-sabu
sebanyak 200 gram," kata Ketua Melejelis Hakim Pengadilan Negeri Batam Meriwaty membacakan vonis terhadap Chua Mei Hua alias Sally, Selasa (15/7). Vonis tersebut lebih rendah dari tuntutan JPU yang menuntut Sally dengan hukuman 13 tahun penjara dan denda Rp1 WN Malaysia Hal 7
SALLY dari balik jeruji tahanan Pengadilan Negeri Batam, Selasa (15/7).
"Kayla, Mama Sayang Kamu" Penculik Bayi Ditangkap di Pekanbaru BATAM (HK) — Kayla Tivani Izali, balita berusia 21 bulan yang diculik dari rumahnya di Kampung ATB Baru, Kelurahan Mukakuning, Kecamatan Sei Beduk, Batam pada 18 Juni 2014, sudah ditemukan. Polisi berhasil menemukan Kayla dan menangkap pelaku penculikan, Donna di Kampar, Pekanbaru, Minggu (13/7) lalu. Pariadi Liputan Batam
Kabar ditemukannya Kayla disambut bahagia oleh Mustami (25) dan Rahmanila (23), ayah dan ibu Kayla. Mustami dan Rahmanila, beserta Yuliasni (45), nenek Kayla tak henti-hentinya mengucapkan rasa syukurnya kepada Tuhan. Luapan emosi hari dan bahagia itu, kemarin (15/7), mereka tumpahkan saat menyambut langsung kedatangan Kayla di Bandara Hang Nadim. Kayla dan Donna didampingi tim buru sergap Polresta Barelang, dari Pekanbaru menumpang pesawat Lion Air. Pesawat mereka persis mendarat di Bandara Hang Nadim, pukul 12.50 WIB. Sampai di bandara, polisi
pun langsung menyerahkan Kayla kepada orangtuanya. Mustami tampak sangat bahagia, sedangkan Rahmanila langsung memeluk buah hatinya itu sambil terus mencium pipi Kayla. "Alhamdulillah, mama sayang Kayla. Maafkan mama, ya sayang," ucap Rahmanila bertutur lembut di telinga Kayla. Pantauan Haluan Kepri, proses penyambutan Kayla diselimuti perasaan haru pihak keluarga. Bahkan, nenek Kayla sempat pingsan begitu melihat cucu kesayangannya itu sudah berada di pelukan ibunya. Sementara, setiap orang di bandara, termasuk supir taksi yang tahu kedatangan Kayla, ikut larut dalam kebaha"Kayla, Mama Hal 7
DERMAWAN/HALUAN KEPRI
PENCULIK BAYI — Vera Adrianita alias Donna (bersebo), pelaku penculikan Kayla Tivani Izali digiring ke sel tahanan usai menjalani pemeriksaan di Mapolresta Barelang, Selasa (15/7). Rahmanila menggendong Kayla di Bandara Hang Nadim (insert).
Laga Uji Coba, Indonesia Tahan Qatar 2-2
Alya Rohali
Jam Malam JAKARTA (HK) — Alya Rohali menerapkan beberapa aturan agar anak perempuannya, Namira Adjani Ramadina terhindar dari pergaulan yang salah. Salah satunya, jam malam. Alya pun mengungkapkan dahulu kedua orangtuanya juga menerapkan jam malam untuknya. Bahkan, Puteri Indonesia 1996 itu harus mengikuti aturan tersebut hingga kuliah. "Jam malam saya saja sampe kuliah. Saya patuhi. Semakin dia besar harus ada jam malam. Pulang sampe pagi nggak boleh," ujarnya usai mengisi acara 'Show Imah' di salah satu stasiun televisi swasta di Jakarta Selatan, Selasa (15/7). Sementara, soal pacaran, Alya mengaku tidak terlalu membuat aturan yang ketat. Ia pun sering bertanya ke Jani apakah ia sudah memiliki pacar atau belum. "Saya juga suka tanya. Tapi saat ini belum dikembangkan lebih lanjut," tuturnya. Jam Malam Hal 7
Bachdim Masih Tajam JAKARTA (HK) — Pelatih tim nasional Indonesia, Alfred Riedl, mengaku puas dengan hasil imbang 2-2 timnya dengan Qatar pada laga uji coba di Stadion Saud bin Abdul Rahman Al Wakra, Selasa (15/7). Dua gol skuad Garuda dicetak Ricardo Salampessy pada menit pertama dan Irfan Bachdim (90). Sementara itu, sepasang torehan tuan rumah dikreasi Bilal Mohammed (40) dan Abdulkhadir Elyas Bakur (54). "Saya sangat mengapresiasi para pemain. Dengan kondisi berpuasa mereka sama sekali tidak menunjukkan penurunan performa di lapangan, baik di sesi latihan maupun di pertandingan tadi malam," kata Riedl. Riedl mengatakan, poin penting dari uji coba melawan Qatar adalah kemampuan para pemainnya untuk keluar dari tekanan sudah semakin membaik. Meski begitu, ia mengakui, konsentrasi pemain terkadang memang sering hilang jika mendapat tekanan bertubi-tubi dari lawan.
"Gol cepat di menit pertama tentunya memudahkan kita. Namun tekanan konstan dari tim lawan mengakibatkan kehilangan konsentrasi dari lini pertahanan kita," ujar Riedl. "Bermain tandang dan tertinggal satu gol di babak kedua, para pemain bermain sangat baik di seluruh lini. Dan tentunya sangat menggembirakan bisa keluar dari tekanan lawan dan mencetak gol balasan di menit-menit akhir," tambahnya. Irfan Bachdim membuktikan dirinya masih berharga untuk tim nasional Indonesia. Ia mengatakan, dirinya memang takkan pernah menyerah untuk "Garuda". Irfan yang diturunkan sejak menit awal oleh pelatih Alfred
Jika Terbukti Tak Netral di Pilpres
Kepala Daerah Bisa Dipecat Bachdim
Riedl mengukir golnya itu di menit-menit terakhir. "Perasaan yang sangat luar Bachdim Masih Hal 7
JAKARTA (HK) — Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi menunggu hasil kajian Badan Pengawas Pemilu atas laporan beberapa kepala daerah yang dianggap tidak netral pada pelaksanaan Pemilu Presiden 9 Juli lalu. Gamawan menyatakan, apabila diketahui tidak ne- Gamawan tral ataupun mengerahkan pegawai negeri sipil, kepala daerah itu bisa dijatuhi sanksi pencopotan. "Yang terberat tentunya seperti itu (pencopotan). Yang terberat ya," kata Gamawan seusai melakukan rapat dengan Wakil Presiden Boediono di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (15/7). Kepala Daerah Hal 7
Haluan Kepri SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI CMYK
Editor: Andi, Layouter: Ricoh Polda