EKONOMI
Selasa, 18 November 2014
2
Indonesia Butuh Wisata Syariah JAKARTA (HK) — Rencana Gubernur Nusa Tenggara Barat menjadi tujuan wisata syariah bisa dijadikan prototipe bagi wisata syariah nasional. Apalagi keberpihakan pemerintah daerah jadi jadi modal penting. Direktur Eksekutif Asosiasi Hotel dan Restoran Syariah Indonesia (AHSIN), Yopi Nursali menyambut baik rencana itu. Keberpihakan itu menjadi modal besar pengembangan wisata syariah Indonesia. ''Ini bagus dan bisa jadi prototipe. NTB sangat mungkin mengembangkan pariwisata syariah dengan alan yang indah ditambah budaya yang kaya yang tidak kalah dengan Bali,'' kata Yopi, Senin (17/11). Dengan terungkapnya pernyataan itu, Yopi yakin komitmen pemerintah daerah terkait perizinan akan menyesuaikan. Negara di kawasan Asia seperti Malaysia dan Jepang, gencar mengincar wisatawan dari Indonesia untuk pasar wisata syariah keduanya. Satu sisi Yopi melihat ini positif, tapi di sisi lain In-
donesia jangan hanya jadi pasar sebab potensi wisata syariah turis domestik pun besar. Ia menilai Malaysia lebih serius memasarkan wisata syariah mereka bahkan dengan membuat institusi khusus setingkat direktorat jenderal yang khusus menangani wisata syariah. Jika Indonesia juga leluasa, butuh otoritas untuk mengembangkan wisata syariah. Badan khusus akan mengembangkan pariwisata syariah dengan resmi,'' kata Yopi. Wisata syariah pada dasarnya tidak rumit. Sama seperti paket wisata biasa, tapi di dalamnya ada kemudahankemudahan bagi wisatawan Muslim untuk bisa menjalankan ibadah dengan mudah, termasuk untuk akses tempat shalat dan makanan halal. Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB,
Taufan Rahmadi, mengungkapkan untuk standar syariah, NTB sudah siap dengan 99 persen populasi Muslim di sana. Makanan halal dan akses tempat shalat juga mudah, apalagi Lombok dikenal sebagai pulau seribu masjid. Meski belum ada hotel yang secara resmi mengaku syariah, hotel-hotel di NTB sudah memfalisitasi dengan kemudahan seperti arah kiblat, tempat dan alat shalat, termasuk penyediaan Alquran. ''Bahkan di Senggigi sudah ada hotel yang sudah tidak menjual minuman beralkohol. Tinggal aturan-aturan yang dibutuhkan yang saya yakin sudah dipikirkan juga oleh Gubernur NTB,'' kata Taufan. Selain daya tarik alam yang bagus, NTB juga memiliki kehidupan masyarakat yang religius dengan banyaknya pesantren dan penghafal Alquran. Hingga 2016, Pemerintah NTB menargetkan wisatawan hingga dua juta orang. Saat ini total wisatawan yang berkunjung ke sana sudah mencapai 1,3 juta orang. (rol)
Jualan Reksadana Via Minimarket tak Praktis JAKARTA (HK) — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana menerbitkan regulasi yang memungkinkan penjualan reksadana melalui online atau minimarket. Ekonomi Samuel Sekuritas Lana Soelistianingsih mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika penjualan raksadana via online atau minimarket menjadi legal. Dia mengatakan reksadana merupakan investasi atas nama. Artinya, orang yang membeli reksadana
harus memiliki tanda tangan asli yang valid. Data ini pun tetap harus diserahkan kepada manajer investasi sebagai penanggungjawab investasi. Ia khawatir jika pembelian reksadana melalui minimarket atau online justru semakin tidak praktis lantaran harus ada manajer investasi yang berjaga di minimarket. "Apakah ini tidak merepotkan?" ujar Lana, saat dihubungi, Senin (17/11). Lana mengatakan berjualan reksadana melalui
NET
SALAH seorang pialang di BEI.
minimarket bukanlah hal yang mudah lantaran perlu ada orang yang berkompeten untuk menjelaskan produk reksadana kepada calon nasabah. Biar bagai manapun, nasabah harus paham mengenai seluk beluk reksadana yang akan dibeli. Nasabah juga perlu memastikan apakah investasi yang dibeli melalui minimarket aman digunakan. Menurut Lana, untuk meningkatkan penetrasi reksadana di masyarakat, OJK perlu memberikan sosialisasi kepada masyarakat mengenai alternative investasi. Jika semakin banyak manajer investasi yang menjajakan reksadana di minimarket, ia khawatir cara ini tidak efisien. Namun, hal ini akan berbeda jika minimarket hanya menyediakan formulir pembelian reksadana, sehingga calon nasabah tetap harus mendatangi manajer investasi yang tetap berkantor di bank. "Karena reksadana investasi atas nama sehingga ketika membeli tetap harus ada proses administrasi tanda tangan asli dan sebagainya," kata dia. (rol)
PRO 1 PRO 2 PRO 3 Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Pusat Kreativitas Anak Muda
Jaringan Berita Nasional
FM 105,1
FM 105,5
FM 90,9
Lembaga Penyiaran Publik RRI Batam Sekali Di Udara Tetap Di Udara Alamat: Jln. Parkway Politeknik Negeri Batam Marketing & Promos, Adi Pradana Telp: 0812 1893 9234
SOLE DISTRIBUTOR SQUARE ELECTRIC SAVER
TEMPO
HONDA FCV — Takanobu Ito, Presiden dan CEO Honda Motor Co, berpose dengan Honda FCV Concept, di Tokyo, Jepang, Senin (17/11). Honda melakukan debut mobil Fuel Cell Vehicle (FCV) hari ini, Honda sendiri telah memperkenalkan mobil dengan teknologi serupa pada 2002.
Jerman Gandeng Kampus Desain Rotan Indonesia
NET
KERAJINAN rotan. SURABAYA (HK) — Kementerian Perindustrian Jerman melalui pusat inovasi rotan Jerman Innovationszentrum Lichtenfels (IZL) menggandeng empat kampus untuk mempromosikan rotan Indonesia. Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS), Universitas Surabaya (Ubaya), UK Petra, dan Institut Teknologi Bandung (ITB) berkolaborasi menciptakan desain furnitur modern. “Januari 2016 kami akan
mengadakan pameran di Cologne, Jerman untuk mempromosikan rotan,” kata Jan Armgardt, pakar desain rotan asal Hochschule Aachen Fachbereich Design, kepada Tempo di Ubaya, Senin 17 November 2014. Selain kampus, Jerman juga bekerjasama dengan pusat rancangan rotan di Palu yang dan perusahaan berlokasi di Cirebon, di bawah Kementerian Perindustrian. Jan mengakui bisnis furnitur di Eropa sedang lesu karena menurunnya perekono-
mian global. Namun ia optimistis kerjasama desain dengan mahasiswa Indonesia dapat mendongkrak citra rotan sebagai produk yang ramah lingkungan dan menjadi bagian dari gaya hidup. Selama setahun, mereka akan mendapatkan supervisi langsung dari IZL dan Perkumpulan Untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK). “Desain baru harus modern, dikombinasikan dengan material lain seperti besi dan bamboo.” Pameran di Cologne ren-
cananya bakal memamerkan berbagai produk furniture kreasi 20 institusi, perusahaan, dan universitas. Sebagai pusat pasar furniture Eropa, rotan popular di sana sejak 1800-an. Jan sendiri terpikat meneliti rotan sejak 30 tahun yang lalu. “Rotan perlu dipromosikan sebagai material alternatif yang murah namun dengan desain yang cocok untuk pangsa premium.” Di samping ringan, rotan memberikan atmosfir teduh pada interior ruangan. Dosen Desain Manajemen Produk Ubaya, Kumara Sadana Putra mengatakan, keenam mahasiswanya akan mengikuti workshop hingga November 2015. “Sekitar satu tahun mereka bikin prototype untuk dipamerkan di Jerman.” Pameran dan workshop itu dilakukan juga untuk mengembalikan citra Indonesia. Rotan, kata Manajer Program PUPUK Santi N. Susanti, masih mendapat stigma negatif oleh pasar Eropa. Mereka menganggap rotan produksi Indonesia merusak lingkungan. “Kali ini kami ingin promosikan bahwa dengan budidaya rotan, Indonesia memberdayakan hutan karena bukan rotan yang hidup di alam liar.” Tujuannya agar bisnis tetap berlanjut dan turut menjaga kelestarian hutan. (kcm)
PROMOSI DISCOUNT 50% UNTUK PEMBELIAN MELALUI MANAGER
PENGHEMAT TOTAL TAGIHAN SEBESAR 30-40% DAN DIJAMIN 100%
Dicari Agen Untuk Seluruh Indonesia Bisa Menghubungi Ke : Manager Kepri DEDY HP. 0813 8586 2225
Editor: Ghafur, Layout: Andri Saputra