Haluankepri 23agus13

Page 1

CMYK

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

Website: www.haluanmedia.com

Jumat, 23 Agustus 2013 16 Syawal 1434 H TERBIT 24 HALAMAN, NO 6/8 TAHUN KE 12

Website: www.haluankepri.com

HARGA ECERAN Rp2.000,- HARGA LANGGANAN Rp52.500,- UNTUK LUAR KOTA TAMBAH ONGKOS KIRIM

Basko: Ingin Berubah, Menangkan JE-MM Warga Hidup tak Layak di Balik Gedung Mewah

PEKANBARU (HK) — Ketua Umum Ikatan Keluarga Minang Riau H Basrizal Koto, tidak dapat menyembunyikan keprihatinannya melihat masih banyak warga hidup di tempat yang tidak layak dengan kondisi yang memprihatinkan. Ironisnya, kehidupan masyarakat yang sangat menyedihkan itu justru berada di belakang gedung-gedung mewah pencakar langit, persisnya di belakang Jalan Su-

dirman, Kecamatan Pekanbaru Kota. Kondisi itu terlihat ketika pria yang akrab disapa Basko ini, blusukan dan meninjau Posko Pemenangan Calon gu-

bernur Riau (Cagubri), Jon Erizal Mambang Mit (JEMM), Kamis (22/8) di tiga kelurahan di Kecamatan Pekanbaru Kota, yakni di Kelurahan Tanah Datar, Kelurahan Kota Baru seperti di Jalan Kopi dan Gang Abadi. Di sana, Basko yang juga tokoh masyarakat Riau mene- Basko mukan ratusan warga yang didominasi masyarakat Riau bersuku Minang, hidup di tempat yang tidak layak, kondisi gang yang sem-

pit, di tengah sampah berserakan. Tempat Mandi Cuci Kakus (MCK) pun jauh dari pola hidup yang bersih. Hal itu diperparah lagi dengan drainase yang tidak baik, sehingga lingkungan itu juga jadi langganan banjir ketika baru 30 menit hujan berlangsung. Basko yang juga pernah sebagai Ketua UMUM PKDP periode 2000-2005 itu, juga sempat

Basko: Ingin Hal 7

SPG Tewas Dihantam Suami BATAM (HK) — Pembunuhan oleh orang terdekat kembali terjadi di Kota Batam. Siti Sugiasti (26) alias Asti, Sales Promotion Girl (SPG) minuman Tiger di Windsor Foodcourt Nagoya, tewas usai dihantam Riki alias Rg, suaminya dengan menggunakan cobek atau batu penggilingan cabai, Kamis (22/8) sekitar pukul 04.00 WIB.

Nov Iwandra dan Bayu Liputan Batam Saat ditemukan, Asti berada di dalam kamar kosnya di lantai 3 Komplek Windsor Central Blok C Nomor 5, Nagoya, Kamis (22/8) sekitar pukul 09.30 WIB. Dari tubuh korban terdapat luka di bagian kepala yang masih mengeluarkan darah. Dugaan sementara, pembunuhan ini dipicu leh rasa cemburu Rg terhadap korban. Jasad ibu beranak satu

itu, langsung dibawa ke ruang Pemulasaran Kamar Jenazah Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam di Sekupang untuk dilakukan visum guna mengetahui penyebab utama kematian. Kapolsek Lubukaja, Kompol Aris Rusdiyanto di RSBP Batam menyatakan, untuk sementara, motif pembunu-

SPG Tewas Hal 7

Lebih Banyak Diam BATAM (HK) — Kematian dengan cara tidak wajar yang dialami Siti Sugiasti (26) alias Asti, membuat orangorang terdekatnya kaget. Selama ini, korban dikenal sebagai perempuan baik yang tidak banyak bicara, terlebih saat berada di tempat kerBAYU/HALUAN KEPRI janya di Foodcourt Windsor, PETUGAS kepolisian membawa jasad korban dari TKP di Nagoya menuju RSBP Nagoya. Batam di Sekupang, Kamis (22/8). Anjar dan Defi, teman akrab Siti Sugiasti (26) alias

Penerima BLSM Akan Didata Ulang

Hal

9

Penyelidikan Kasus Misbardi Distop

Hal

17

Asti di tempat kerja langsung syok ketika mendengar kabar Asti meninggal dunia dengan cukup mengenaskan. “Kami ini teman akrabnya Asti. Asti sudah bekerja selama tiga bulan lebih jagi SPG minuman bermerek Tiger di Windsor Foodcourt Nagoya. Selama ini, Asti itu orangnya baik, tidak pernah Lebih Banyak Hal 7

Serangan Kimia Tewaskan

1.188 Orang di Suriah

Wangi JADIKAN orang yang kita kasihi seperti melati dan mawar. Meski sudah layu dan berubah warna namun wanginya masih semerbak. Meski teman kita dirundung masalah, diterpa ujian dan diterjang cobaan atau tidak memiliki kehidupan ideal dari fisik, harta dan keluarga, carilah ”wangi” kebaikannya, pasti kita akan dapat, menciumnya bila hati kita terbuka lapang.(anc)

NET

WARGA Suriah menyaksikan penguburan massal korban konflik di negara mereka, Kamis (22/8).

NOV IWANDRA/HALUAN KEPRI

PERANG BALIHO — Memasuki musim Pemilu 2014, para calon legislatif (caleg) sudah mulai melakukan "perang baliho". Tampak baliho empat caleg dari dua partai yakni Gerindra dan PDI Perjuangan tegak di salah satu ruas jalan di Kota Batam, Kamis (22/8).

Adu Kuat Soerya dan Sapar Fenomena Pemilu 2014 di Provinsi Kepri BATAM (HK) — Gemuruh politik Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) sepertinya bakal disuguhi pertarungan gengsi dua tokoh

penting dan berpengaruh di Kota Batam. Dua tokoh itu adalah Muhammad Soerya Respationo SH, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Demokrasi

SURIAH (HK) — Konflik di negara Suriah terus meruncing. Dikabarkan, rezim pemerintahan Presiden Suriah Basyar Al-Assad menggunakan senjata diduga mengandung bahan kimia beracun untuk menangkal gejolak di dalam negerinya. Juru bicara Tentara Pembebasan Suriah (FSA) melaporkan korban tewas karena serangan gas beracun di Wilayah Ghouta, sebelah timur Suriah, mencapai 1.188 orang. Sedangkan pegiat Komisi Umum Revolusi Suriah mengatakan setidaknya 640 orang tewas dalam serangan itu. Ratusan orang juga dilaporkan terluka, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Rabu (21/8). Para pegiat dari Dewan Komando Revolusi Suriah juga menyatakan pesawat tempur rezim pemerintah

terbang di atas wilayah itu setelah pemboman. Mereka menuduh pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Basyar al-Assad telah menggunakan bahan kimia beracun. Serangan ini terjadi di daerah-daerah yang dikuasai kelompok pemberontak di sebelah timur Damaskus. Menurut kantor berita Reuters, laporan penggunaan bahan kimia ini tidak dapat segera diverifikasi. Berita ini bertepatan dengan kunjungan tim dari ahli senjata kimia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke Damaskus. Pegiat dari Komite Koordinasi Lokal Suriah melapor-

Adu Kuat Hal 7

kan setidaknya 30 jenazah telah dibawa ke salah satu rumah sakit lapangan di kawasan Kafr Batna beberapa kilometer sebelah timur jantung Kota Damaskus, seperti dikutip Reuters. Sementara itu, Observatorium untuk Hak Asasi Manusia Suriah mengatakan puluhan orang tewas, termasuk anak-anak, dalam pemboman sengit itu. Pegiat di Komite Koordinasi Lokal Suriah menybutkan Kota Muadamiyat al-Sham, sebelah barat daya Damaskus, kini tengah berada di bawah serangan terberat sejak dimulainya konflik dua tahun lalu itu. Serangan Kimia Hal 7

Hannah Al Rashid

Atletico Mimpi Angkat Trofi di Camp Nou Tahan Imbang Barca di Leg I

MADRID (HK) — Atletico Madrid gagal meraih kemenangan saat menjamu Barcelona di pertemuan pertama Supercopa Spanyol yang berakhir imbang 1-1 di Vicente Calderon, Kamis (22/8) dinihari WIB.

Neymar

Indonesia Perjuangan Indonesia (PDIP) dan Saparuddin Muda, Ketua Dewan Penasehat Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kepri. Dengan sama-sama men-

Namun entrenador Atletico, Diego Simeone masih yakin timnya bisa meraih gelar juara dan bermimpi mengangkat tropi di Camp Nou. Los Colchoneros sebenarnya sempat unggul lewat gol yang dicetak oleh David Villa pada menit ke-12. Namun pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-66, sundulan Neymar da Silva, membuyarkan kemenangan Atletico di depan publik mereka sendiri. "Peluang meraih gelar juara (Supercopa Spanyol) masih sangat terbuka dan kedua tim masih bisa memenangkannya. Saya mengharapkan pertandingan yang sulit di Camp Nou pekan depan," ucap Simeone, seperti dilansir Goal, kemarin. Atletico Mimpi Hal 7

Tak Takut Gemuk JAK A RTA (HK) — B i nt a n g a k t i n g Hannah Al Rashid mengaku sebagai pecinta berbagai jenis masakan dan makanan. Dia pun tidak takut, jika lemak dari makanan yang dikonsumsinya akan tertimbun dalam tubuhnya. "Gue suka makan dari kecil. Bodo amat gue sih. Selera makan gue termasuk yang tinggi banget," kata Hannah ditemui usai press conference 'Street Food Chef' di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (22/8). "Gue dari kecil makan cumi jellyfish, nggak peduli orang bilang jijik, dan lain-lain. Gila gue orang Makassar kalau nggak makan seafood bisa malu sama nenek moyang gue," lanjutnya. Tak Takut Hal 7

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI

CMYK

Editor: Yuri, Layouter: Mulia Aditya, Grafis: Dimas


Iklan

Jumat, 23 Agustus 2013

2

Editor: Nana Marlina, Layouter: Syahril


CMYK

Jumat, 23 Agustus 2013

3

Importir Tahan Transaksi Akibat Melemahnya Rupiah BATAM (HK) — Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS dan dollar Singapura membuat importir Batam dan Kepri menahan untuk sementara transaksi di luar negeri. Pada perdagangan Kamis (22/8), rupiah menyentuh Rp8.800 per dollar Singapura dan Rp11.000 per dollar Amerika.

Nana Marlina Liputan Batam "Anjloknya nilai tukar sudah pasti mempengaruhi importir kita. Makanya sekarang mereka banyak yang menahan dulu transaksi di luar," ujar Wakil Ketua Umum Bidang Perdagangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kepri Paulus Amat Tantoso, Kamis (22/8). Importir paling merasakan dampak besar dari melemahnya nilai tukar rupiah. Karena itu harga barang impor sudah mengalami kenaikan sejak beberapa hari terakhir. "Momen ini harus menjadi perhatian pemerintah, karena bila ru-

piah terus melemah, harga barang impor, terutama kebutuhan pokok kita akan terus naik, sehingga memicu inflasi. Positifnya, masyarakat akan lebih mencari produk dalam negeri. Karena itu pemerintah harus sesegera mungkin memiliki gudang untuk antisipasi persediaan kebutuhan pokok," ujar Amat yang juga tergabung dalam Tim Pemantau Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kepri. Dikatakan Amat, letak geografis Batam yang berdekatan dengan Singapura serta impor melalui Singapura, membuat masyarakat maupun pengusaha lebih banyak menggunakan dollar Singapura dibandingkan dollar Amerika. Empat hari terakhir, nilai tukar rupiah terhadap dollar Sin-

gapura anjlok sampai 8 persen. Dalam hal ini Amat memperkirakan kenaikan barang-barang impor di kisaran 10 persen. Namun begitu, Amat meyakini rupiah akan kembali menguat seiring kebijakan yang akan diambil oleh pemerintah. "Saya lihat pemberitaan besok (hari ini,red) presiden akan ambil kebijakan, perkiraan saya paling lambat Senin mendatang rupiah kembali menguat," ujar Amat optimis. Apalagi, ujarnya, pada triwulan III dan IV perusahaan BUMN akan melakukan pembayaran hutang. Transaksi Valas Meningkat Melemahnya nilai tukar rupiah membuat transaksi retail valuta asing (valas) di money changer (penukaran uang) yang ada di Batam mengalami peningkatan. Bahkan dua hari terakhir transaksi naik mencapai dua kali lipat dari biasanya. "Dua hari terakhir transaksi retail dengan nilai di bawah 1.000 dollar Singapura mengalami peningkatan. Rata-rata yang menjual dollarnya adalah ibu-ibu rumah tangga," ujar Paulus Amat Tantoso, Wakil Ketua Kadin Kepri yang juga pemilik money changer di Batam. ***

Sky Aviation Kurangi Penerbangan ke Anambas ANAMBAS (HK) — Terhitung sejak Senin (26/8), maskapai Sky Aviation terpaksa mengurangi volumen penerbaganya ke dan dari Kabupaten Kepulauan Anambas dari 6 kali dalam seminggu, menjadi 4 kali. Untuk rute Matak-Tanjungpinang yang sebelumnya setiap Senin, Selasa, Kamis dan Jumat, ke depan menjadi Senin dan Kamis, pukul 13.15 WIB. Sedangkan rute Matak-Batam dan sebaliknya, masih tetap sesuai jadwal semula, yakni hari Jumat dan Sabtu. Keputusan ini diambil sebagai dampak menurunnya jumlah penumpang penerbangan tersebut mencapai 50 persen, sejak pencabutan Subsidi oleh Pemkab Anambas pada 20 Agustus 2013. Kondisi ini juga menyebabkan manajemen Sky Aviation melalui pihak ketiga, yakni PT Tri Jaya tidak mau merugi den-

gan menaikan harga tiket penumpang pesawat sebesar 36,3 persen dari harga sebelumnya yaitu dari Rp1.020.000 menjadi Rp1.390.000. "Benar, mulai Senin (26/8) ini, volume penerbangan Sky Aviation ke dan dari Anambas mengalami pengurangan dari 6 kali seminggu menjadi 4 kali," kata Distric Manajer Sky Aviation Palmatak, H Helmi Usman, Kamis (22/8). "Sebagian besar penumpang Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau dari pihak lain yang menggunakan biaya ongkos keberangkatan dari instansi masing-masing. Sedangkan dari masyarakat umum paling hanya sekitar 2 atau 3 orang saja," ungkap Helmi. Menurut Helmi, secara hitungan ekonomi, keberadaan jumlah penumpang bisa dikategorikan

CMYK

merugi, karena kapasitas penumpang yang dimiliki, ditambah dengan kebutuhan biaya operasional bagi pesawat tersebut kurang terpenuhi sebagaimana harapan. "Jika secara ekonomi bisa merugi, namun hal itu sedikit bisa tertutupi dengan naiknya harga tiket dari biasanya," ucap Helmi. Secara pasti, ia tidak bisa menyebutkan sampai kapan kondisi jumlah penumpang saat ini bisa teratasi. Hal lain termasuk sampai kapan maskapai bisa bertahan melayani kebutuhan masyarakat Anambas dalam kelancaran arus transportasi udara sebagaimana lazimnya dilakukan. "Kita hanya bisa berharap agar maskapai ini bisa tetap bertahan melayani kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat di wilayah ini," ungkapnya.(nel)

Editor:Nana Marlina,Layouter: Novrizal


Iklan

Jumat, 23 Agustus 2013

4


Opini & Layanan Umum Dimana 4.000 Warga Penerima BLSM hingga akhir tahun ini. Bila tak kunjung mengambil, maka dana tersebut akan dikembalikan ke pemerintah pusat. Data warga yang belum mengambil BLSM itu sesuai dengan data di PT Pos Cabang Batam, sebagai pihak yang ditunjuk menyalurkan dana tersebut. Jika dirupiahkan, maka dana BLSM yang belum tersalurkan itu adalah sekitar Rp1,5 miliar. Masih menurut data dari PT Pos, warga yang sampai hari ini

DI Kota Batam, ternyata jumlah warga penerima Bantuan Sementara Langsung Masyarakat (BLSM), yakni dana kompensasi atas kenaikan bahan bakar minyak (BBM) yang disalurkan pada Juli 2013 lalu masih banyak yang belum mengambil. Perkiraan Pemerintah Kota Batam, jumlah warga yang tidak mengambil bonus dari pemerintah itu lebih dari 4.000 jiwa. Ke-4.000 warga tersebut, masih diberikan kesempatan untuk mengambil dana BLSM

belum mengambil dana BLSM itu adalah mereka yang berdomisili di perkotaan (mainland). Sebaliknya, warga yang tinggal di kawasan pesisir (hinterland) sudah lebih dari 90 persen yang mengambil dana bantuan tersebut. Jumlah lebih dari 4.000 warga Batam yang terdata belum mengambil dana BLSM, itu merupakan jumlah yang sangat banyak. Terkait masih banyaknya jumlah warga yang belum atau sama sekali tidak mengambil

dana itu, maka hal ini patut pula menjadi pertanyaan kita. Adakah yang salah dalam pendataan yang dilakukan pemerintah daerah? Wakil Walikota Batam Rudi mengakui daftar penerima BLSM tidak sempurna. Ada warga yang seharusnya mendapatkan malah tidak kebagian, dan ada pula yang tidak layak namun namanya masuk dalam daftar penerima BLSM. Suai, pertanyaan di atas sudah terjawab. Pemko Batam

tidak membantah bahwa daftar penerima BLSM tidak sempurna. Jauh hari sebelumnya, faktanya di Batam, banyak warga yang mengeluhkan soal pendataan yang dilakukan oleh pemerintah. Mereka protes karena namanya tidak terdata sebagai penerima bantuan BLSM. Padahal, sebenarnya mereka adalah warga yang termasuk berhak menerima dana bantuan tersebut, karena tergolong miskin. Sementara itu, fakta lain yang kita lihat saat dana BLSM tahap pertama itu disalurkan di Kantor Pos Cabang Batam, saat Bulan Ramadhan lalu. Sangat banyak yang datang mengambil

Monumen Bahasa dan Masa Depan Bahasa Melayu Dalam pada itu Kepala Dinas Kebudayaaan Provinsi Kepri M. Arifin Nasir mengemukakan bahwa pembangunan monumen bahasa Melayu tersebut merupakan wujud penghormatan dan penghargaan Pemprov Kepri atas jasa Raja Ali Haji sebagai pahlawan nasional di bidang Bahasa dan menjadikannya sebagai bahasa pemersatu, yakni bahasa Indonesia. (Haluan Kepri, 19/8/2013). Tidak salah memang, jika Pemprov Kepri ingin memberikan informasi dan apresiasi terhadap berbagai jasa terhadap para pendahulu, terutama terhadap Raja Ali Haji, Raja Haji Fisabilillah dan sejumlah tokoh lainnya, serta untuk menginformasikan bahwa cikal bakal bahasa Indonesia itu berawal dari bahasa Melayu yang dulu berpusat di Kepulauan Riau, khususnya pulau Penyengat. Namun, tepatkah penghormatan dan penghargaan atas jasa Raja Ali Haji diabadikan dalam bentuk monumen? Kenapa bukan dengan mendirikan pusat bahasa, lembaga kajian, pusat penelitian dan pengembangan bahasa Melayu? Bukankah monumen itu bersifat statis dan pasif? Ia hanya dapat dilihat dan dinikmati dari sisi arsitektur bangunannya. Pesannya bersifat pasif dan cenderung verbal? Sementara bahasa melayu memerlukan proses pengembangan dan penguatan agar ia tidak terkurung dalam ruang yang hampa? Seperti yang dialami sekarang ini. Dimana bahasa Melayu hanya tinggal cerita, ia tidak hidup dalam bahasa tulis kecuali dalam bahasa lisan atau cakap. Berbagai ilmu pengetahuan terutama di bidang teknologi dan ekonomi ditulis dalam bahasa Inggris, Arab dan Cina. Sementara bahasa Melayu hanya ada di kaki lima dan warung kopi. Terlepas dari nilai guna dan manfaat dengan dibangunnya monumen bahasa Melayu di pulau penyengat tersebut dapat menambah khasanah bangunan fisik yang sebelumnya sudah ada patung Raja Haji Fisabilillah di Provinsi Kepri ini, bahwa bahasa melayu haruslah dikembangkan. Sebab bahasa mencermin-

Apakah ada korelasi yang signifikan antara pembangunan monumen bahasa Melayu dengan kemajuan masa depan bangsa Melayu? Barangkali itulah pertanyaan kritis muncul ketika kita membaca rencana Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) yang akan membangun monumen Bahasa Melayu di Pulau Penyengat yang akan dimulai tahun ini. Gubernur Kepri M. Sani dalam penjelasannya saat peletakan batu pertama pembangunan monumen tersebut mengemukakan bahwa monumen yang akan dibangun ini akan menjadi simbol dan sekaligus menjadi informasi bagi masyarakat Indonesia tentang kesaksian sejarah terkaitnya dijadikan bahaya melayu sebagai bahasa Indonesia. (Haluan Kepri, 20/8/2013).

Oleh: Umar Natuna, Pemerhati Sosial, tinggal di Ranai

K olom Publik (Bagian Kedua) JIKA seseorang telah berzakat tetapi masih memiliki kelebihan harta, sangat dianjurkan sekali untuk berinfak atau bersedekah. Bagaimana kalau berzakat tapi tidak ikhlas? Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, yang dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka (QS at-Taubah [9]: 103). Konteks perintah ayat ini bersifat memaksa, dan perintah tersebut ditujukan kepada Nabi saw. dalam kapasitas baginda sebagai kepala negara Islam di Madinah. Tradisi ini kemudian dilanjutkan o l e h p a r a k h a l i f a h s epe ninggal beliau.

kan kemajuan atau kemunduruan suatu komunitas atau bangsa. Seperti kita ketahui bahasa Melayu dewasa ini mengalami berbagai persoalan. Persoalan terpenting adalah krisis ilmu. Perpustakaan kita boleh dikatakan kosong dari bahan-bahan lektur (bukubuku ilmiah) dalam bahasa Melayu. Dalam banyak hal, bahasa melayu tidak memiliki ciri-ciri fungsi erklaren, yaitu ilmu-ilmu eksakta (Aimon Muhammad;1987). Ia hanya memiliki sedikit fungsi versteben, yakni ilmu-ilmu sosial. Dalam berbagai kajian, diskusi dan perbincangan tentang bahaya melayu, lebih banyak berbicara tentang ejaan, peristilahan dan muatan sastra. Sedangkan kebsaran suatu bahasa tidaklah terlalu tergantung dengan pada ciri-ciri formalnya, seperti ejaan dan senarai istilah yang dibuat, akan tetapi amat tergantung ilmu yang dikandung di dalamnya. Bagi kita sekarang bukanlah memindahkan berbagai istilah bahasa asing ke dalam bahasa Melayu atau sebaliknya, memelayukan bahasa asing. Yang kita perlu sekarang adalah bagaimana upaya memindahkan berbagai teori, ilmu dan kemajuan yang ada di berbagai negara ke dalam bahasa Melayu-sehingga bahasa Melayu dapat bersinggungan langsung dengan kemajuan peradaban modern. Dengan proses pengambilan dan penerimaan ilmu-ilmu modern dari luar akan mem-

buat para pemakai bahasa Melayu mengubah mindset (cara berfikir), cara pandang dan etos kerjanya guna mengejar ketertinggalan dengan bangsa lain di dunia ini. Bangsa Melayu terutama masyarakat Kepri dewasa ini berada dalam realitas yang mandeg. Mereka gagap menghadapi berbagai kemajuan teknologi dan informatika. Mereka tidak siap bersaing dalam kehidupan nyata. Mereka tertinggal dalam berbagai hal, terutama pendidikan, ekonomi dan sektor jasa. Mereka memilih hidup dipinggir-pinggir kampung sebagai akibat ketidakmampuan menghadapi berbagai kemajuan yang ada. Yang akhirnya, mereka menjadi buruh di tanah nya sendiri. Ironisnya memang, karena mereka tidak mendapat kesempatan dan tidak ada perlindungan dari penguasa yang ada. Hal itu berbeda dengan melayu di Malaysia, mareka dilindungi agar bisa sejajar dengan kaum atau bangsa lain. Jadi apa relevansinya pembangunan monumen bahasa melayu terkait dengan pengembangan bahasa Indonesia dan kemajuan bangsa Melayu itu sendiri. Dalam konteks ini, pembangunan monumen hanya sekedar mengunduk ingatan masa lalu (nostalgia), agak sulit kita menemukakan relevansi yang produktif terkait dengan problem yang dihadapi bahasa melayu itu sendiri dan bagi kemajuan bangsa melayu itu sendiri.

Namun demikian, kita akan mendapatkan manfaat praktis terkait dengan keberadaan monumen itu jelas ada. Persoalannya, ia tidak dapat menjawab persoalan yang dihadapi bahasa Melayu dan bangsa melayu itu sendiri. Bahaya Melayu dewasa ini mengalami ketertinggalan dalam pengembangan keilmuan. Dalam keseharian bahasa melayu hanya dipergunakan dalam komunikasi tradisional di rumah, kedai atau warung kopi, bahaya Melayu tidak banyak dipakai dalam konteks pengembangan keilmuan seperti politik, ekonomi, pendidikan, dan lainnya. Paling banter, di sekolah hanya dikenalkan istilah Arab Melayu itupun dalam bentuk muatan lokal- yang terlepas dari buku teks, pegangan dan pemberitaan lain seperti surat Kabar, Majalah dan jurnal. Sedangkan buku teks, pegangan, surat kabar, majalah dan jurnal yang berbahaya Melayu tidak pernah kita temui dapati. Kita tampaknya, cukup merasa puas bahwa bahaya melayu adalah cikap bakal bahasa Indonesia. Walaupun kita tahu bahwa ada perdebatan tentang penyebutan asal bahasa Melayu yang dijadikan basis pengembangan bahasa Indonesia itu sendiri. Ada yang menyebut Bahasa Melayu Riau, bahasa Melayu Penyengat, Bahasa Melayu Balai Pustaka, dan lainya. Oleh karena itu, pembangunan monumen bahasa Me-

layu dirasakan tidak cukup, Karena ia tidak akan mampu mengangkat derajat bahasa Melayu itu sendiri, apalagi untuk mengangkat derajat bangsa melayu di rantau ini. Yang diperlukan adalah bagaimana mengembangan bahasa melayu sebagai kekuatan keilmuan, teknologi dan sains. Yang kita perlukan adalah pemihakan terhadap ketertinggalan bangsa melayu-agar ia bisa duduk, berdiri dan berlari sejajar dengan bangsa lainnya di rantau ini. Yang kita perlukan ada lembaga riset, kajian dan pusat pengembangan bahasa dan tamadun melayu. Hal ini diperlukan, agar bahasa dan tamadun melayu tidak sekedar menggugak ingatan masa lalu-yang tidak ada relevansinya dengan persoalan yang dihadapi dewasa ini. Sekarang ini kita hanya mampu menjual rimah-rimah tamadun melayu dalam bentuk pameran, seminar, diskusi dengan menghadirkan pakar dari luar, sementara kita hanya jadi pendengar dan terkagum-kagum. Coba simak misalnya, dalam kegiatan Tamadun Melayu yang akan dilaksanakan bulan September yang akan datang- semua pakar dari dari luar Kepri, hanya ada Mucid AlBintani sebagai pembicara- itu dalam konteks politik. Sementara kita UMRAH yang memiliki jurusan Bahasa-tapi mereka memang tidak mampu berbicara bahasa Melayu-karena memang tidak diajarkan atau diperkenalkan secara ilmiah. Apa yang penulis kemukakan adalah refleksi dari keprihatinan terhadap bahasa dan tamadun melayu itu sendiri. Untuk itu, kita berharap Pemprov Kepri, tidak usah merasa bangga dan puas dengan membangun monumen bahasa Melayu yang statis, mandeg dan menjadi saksi yang bisu ditengah kebangkrutan bahasa melayu dan keterpurukan bangsa melayu. Karena itu, kajian dan membangun sinergi antar lembaga, dinas dan bangsa untuk memajukan bahasa dan bangsa Melayu haruslah menjadi prioritas, ketimbang pembangunan fisik yang cenderung melahirkan saksi bisu yang terasing dari realitas kehidupan nyata. Semoga.***

Oleh: Ust. Mahfud Sidik, S.Pd.I, Mahfud Sidik, Dir. FAANI

Berzakat dengan Hati Pada dasarnya dalam Islam zakat itu dipungut oleh seorang imam (pemimpin) dan lembaga-lembaga syar'i, atau dengan kata lain melalui daulah Islamlah, dalam hal ini melalui lembaga resmi yang telah dinash oleh Al Qur'an dengan nama "Al 'Amilina 'Alaiha." Di dalam hadits disebutkan, "Sesungguhnya zakat itu di ambil dari orang-orang kaya mereka (kaum Muslimin) dan dibagikan kepada, fuqara' mereka," maka zakat merupakan kewajiban yang dipungut, bukan sumbangan

bebas yang diserahkan atas kemauan seseorang. Data sejarah yang benar telah menceritakan kepada kita bahwa Khalifah yang pertama yaitu Abu Bakar RA telah memobilisasi pasukan dan mengirimkan beberapa katibah (batalyon) serta mengumumkan peperangan atas suatu kaum yang tidak mau membayar zakat. Ketika itu mereka mengatakan, "Kami akan mendirikan shalat tetapi tidak membayar zakat" maka Abu Bakar menolak untuk berunding dengan mereka sedikit pun dari sesuatu yang telah diwajibkan oleh Allah, dan beliau berkata dengan

kata-katanya yang masyhur: "Demi Allah, sesungguhnya saya memerangi orang yang membedakan shalat dengan zakat. Demi Allah, kalau mereka membangkang kepadaku sedikit saja yang semula mereka berikan kepada Rasulullah, niscaya aku akan memerangi mereka." Ada sebuah pertanyaan, apa yang terjadi jika kita keluarkan zakat tidak ikhlas? Kemudian pertanyaan lanjutannya adalah apakah zakat dikeluarkan secara sukarela, artinya menunggu hati ini ikhlas dulu? Zakat adalah salah satu kewajiban bagi setiap muslim dengan syarat tertentu. Kedudukan zakat sama halnya dengan shalat dan puasa. Jadi rela atau tidak rela zakat

itu memang harus dikeluarkan, untuk mensucikan harta kita. Dikeluarkan atau tidak harta itu (zakat) Allah akan mengeluarkannya dari seseorang wajib zakat. Jika kita tidak mengeluarkan dalam bentuk zakat maka Allah punya cara lain untuk mengeluarkan harta tersebut, dapat berupa biaya pengobatan atas penyakit kita atau anggota keluarga kita, dapat pula dengan harta tersebut hilang dicuri orang dll. Pertanyaannya apakah kita mau harta zakat kita keluarkan dengan penuh kesadaran dan penuh pengharapan atas ridho-Nya atau mau Allah saja yang mengambil dengan cara-Nya sendiri.***

5

Jumat, 23 Agustus 2013 dana bantuan pemerintah boleh dikategorikan warga yang mampu. Datang menggunakan sepeda motor, lalu ada juga sebagian dari warga tersebut di leher, tangan dan kakinya melingkar kalung dan gelas emas. Ya, itulah fakta yang terpampang. Sebenarnya, masih banyak warga miskin yang tak kebagian dana BLSM tersebut. Sebaliknya, banyak warga yang justru mampu masih menerima bantuan itu. Ini adalah persoalan, khususnya bagi warga miskin. Bagi kaum papa, BLSM tersebut

sangat berarti. Maka, sudah menjadi tanggung jawab pemerintah untuk kembali mengusulkan warga Batam yang belum terdata sebagai penerima bantuan itu. Data penerima BLSM yang diakui tidak sempurna itu, haruslah dijadikan sebagai pengalaman. Agar di kemudian hari pihak-pihak yang ditugaskan melakukan pendataan warganya, dapat bekerja lebih cakap. Tidak hanya terburu-buru demi mengejar target kuantitas dan cuma menyenangkan hati pimpinan.***

C akap B ijak "ISLAM adalah sumber kekuatan saya di dalam dan di luar lapangan sepak bola. Saya mengalami kehidupan yang cukup keras dan saya harus menemukan sesuatu yang membawa saya pada keselamatan dan saya menemukan Islam"

Frank Ribery "JIKA sikap tidak pernah puas tetap ada, perubahan sebesar apa pun akan terasa segitu-gitu saja. Oleh karena itu, harus tetap sabar"

Arief Budiman

M enyanyah Mengadu Nasib di Batam

Johni F Wartawan Haluan Kepri LEBARAN 1434 Hijriah telah usai. Namun hiruk pikuk perayaan hari kemenangan bagi umat Islam setelah melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan masih terasa. Terutama sekali kegiatan arus balik pasca lebaran yang diperkirakan telah mencapai puncaknya pekan kemarin. Setiap musim mudik Lebaran, ada tradisi yang sudah berlangsung bertahun-tahun di masyarakat kita. Ketika kerabat yang datang ke kampung halaman selalu membawa orang lain ketika kembali ke kota. Hal ini yang sering memicu terjadinya ledakan penduduk secara besar-besaran pasca lebaran. Dan tidak sedikit pula para pendatang memanfaatkan momentum mudik lebaran untuk datang sendiri ke kota karena terdorong dari keberhasilan kerabatnya yang pulang kampung. Seperti pengakuan Hesty, seorang pendatang asal Pulau Jawa yang mengaku akan mencoba mengadu nasib di Batam. Wanita yang baru setahun tamat SMA ini datang ke Batam melalui Bandara Hang Nadim Batam bersama teman satu kampungnya yang mudik lebaran lalu. "Saya lihat temannya saya berhasil bekerja di Batam mas, padahal Ia baru setahun bekerja. Makanya saya ngikut ke Batam siapa tahu bisa dapat kerja yang memuaskan," ujar wanita berambut sebahu ini saat ditemui Bandara Hang Nadim, akhir pekan kemarin. Motivasi Hesty ke Batam

mungkin sama dengan ratusan para pendatang baru lainnya yang memanfaatkan momentum arus balik lebaran untuk hijrah dari kampung ke kota. Dan Kota Batam menjadi salah satu incaran para pendatang setiap tahunnya. Data yang dihimpun dari Dinas tenaga Kerja Kota Batam memperkirakan ada tambahan 1000 orang pencari kerja baru pascalibur lebaran ini. Dengan bertambahnya pendatang baru, maka angka penganguran di Batam diprediksi akan mencapai 7000 orang. Dari jumlah tersebut sebagian besar adalah pendatang baru yang diduga hendak mengadu nasib di kawasan industri Batam. Hal ini diketahui menyusul sebagian besar beridentitas warga Sumatera Utara Sumatera Barat, dan sebagian lagi mengantongi KTP Batam. Banjirnya para pendatang ke Batam tentunya akan menjadi pekerjaan baru bagi pemerintah. Sebelum menimbulkan masalah sosial, ada baiknya pemerintah Batam melakukan antisipasi dengan cara melakukan pengecekan secara seleksi di pintu-pintu masuk, seperti pelabuhan dan bandara. Mereka yang tidak memiliki KTP Batam, harus didata dengan jelas apa motif dan tujuan datang ke Batam. Petugas yang melakukan pengawasan juga harus tegas, jangan gampang tergiur dengan uang 'pelicin' sehingga meloloskan orangorang tertentu untuk masuk ke Batam tanpa tujuan yang jelas. Memang siapa pun tidak bisa melarang seseorang untuk berkunjung ke daerah manapun di Indonesia termasuk Batam. Namun pendatang baru yang tidak memiliki disiplin ilmu dan keterampilan akan mengalami kesulitan dalam persaingan mendapatkan pekerjaan. Dan pada gilirannya akan terjadi pengangguran besar-besaran yang bisa memicu kerawanan terhadap situasi Kamtibmas. ***

√ Adu Kuat Sapar dan Soerya - Hem, siapa yang kuat ya? √ Pedagang Mengeluh Pasokan Sembako Kurang - Ditimbun atau disimpan tu sembako? REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi

P o j o k

Editor : Fery Heriyanto, Layouter: Syahrial Anwar


CMYK

Advertorial

Jumat, 23 Agustus 2013

6

Kopi Unggulan Tembus Pasar Dunia Kopi Sempian Meranti , Varietas Lokal Kualitas Ekspor SELATPANJANG (HK) — Kekayaan sumber daya alam (SDA) di Kabupaten Kepulauan Meranti tidak hanya memiliki potensi perkebunan kelapa, karet dan sagu yang menjadi cluster sagu nasional. Ruslan Nahrowi Liputan Meranti Namun Kabupaten Kepulauan Meranti juga memiliki potensi perkebunan kopi yang sangat potensial untuk dijadikan sebagai komoditas unggulan daerah. Meskipun pengembangan perkebunan kopi di Kabupaten kepulauan Meranti, tidak seluas perkebunan sagu, namun dari sisi kuantitas dan kualitas, produksi kopi Kabupaten Kepulauan Meranti memiliki cita rasa yang khas, dan disukai masyarakat. Seperti Kopi Sempian, merupakan komoditas kopi varietas lokal yang menjadi andalan Meranti. Kopi Sempian, tidak hanya menjadi bahan konsumsi masyarakat Meranti, namun merupakan produk bahan baku industry coffee Nascafee dari Malaysia. Setiap bulannya dengan memanfaatkan kegiatan lintas batas, puluhan ton produk Kopi Sempian dalam bentuk beras (setelah dipecah dan dikeringkan) di bawa masuk ke Malaysia, melalui pelabuhan Batu Pahat Johor Baharu. Kopi sepian sebenarnya merupakan varietas local. Asal mula perkembangan perkebunan kopi di kabupaten kepulauan Meranti, diawali dengan upaya salah seorang warga Desa Kedaburapat H. Saleh yang aslinya dari Batu Pahat Malaysia ke Pulau Rangsang, pada awal tahun 1930-an. Pada tahun 1940-an, H. Saleh yang

bernama Dul Samad, rutin melakukan aktifitas semokil dari Pulau Rangsang Sempian Kedaburapat ke Batu Pahat Johor Baru. Dari Sempian. H. Saleh membawa berbagai komoditas perkebunan kelapa dan karet untuk ditukarkan dengan beras, gula dan berbagai aneka kebutuhan rumah tangga. Karena tertarik dengan buah kopi di batu Pahat waktu itu, H. Saleh berupaya membawa tanaman bibit kopi. Karena tidak mendapatkan bibit kopi, H. Saleh berupaya membeli buah kopi yang masak untuk dibawa pulang ke Sempian dan disemai sendiri. Dengan berbekal buah kopi 5 kilogram, H. Saleh berupaya membibitkannya untuk dijadikan cikal bakal kebun kopi di Sempian. Dari sinilah awalnya perkebunan Kopi Sempian, yang kemudian meluas. “Dari 5 kilogram buah kopi yang masak tersebut, hanya bisa hidup 250 batang anak kopi. Berbekal bibit 250 batang inilah, terus kita kembangkan. Upaya pengembangan kebun kopi di daerah ini dilakukan dengan cara memanfaatkan bibit kopi yang tumbuh sendiri disekitar pohon kopi induk, yang berasal dari pohon induk yang dibiarkan. Karena hasilnya bagus, masyarakat terus berupaya mengembangkan tanaman kopi ini menjadi komoditas perkebunan. Dari Parit Amat, perkebunan kopi ini meluas ke Parit Gantung dan Parit Kasan yang kemudian dikenbal sebagai Sempian.

Karena daerah ini penghasil terbesar kopi di Kedaburapat dan Bangkalis waktu itu, kopi ini kemudian di kenal dengan nama Kopi Sempian” ungkap Marzukui (75 th) salah seorang anak tertua H. Saleh yang turut bersama orang tuanya menanam kopi yang kini menjadi komoditas unggulan ekspor Kabupaten Kepulauan Meranti. Pengembangbiakan Kopi Secara Tradisional Pengembangbiakan kopi sepian dilakukan masyarakat Kepulauan Meranti dilakukan secara otodikak atau tradisional. Dari penusuran dilapangan, pengembangan perkebunan kopi rakyat di Sempian desa Kedaburapat cukup unik. Selain memanfaatkan buah kopi yang gugur masak dan dibiarkan tumbuh liar, untuk menjaga agar bibit kopi ini tumbuh baik tidak segera dipindahkan. Tanaman bibit kopi ini dibiarkan tumbuh dibalik rimbunan semak tumbuhan pakis hingga berdaun dua ataupun tiga. Setelah itu, bibit kopi ini baru dipindahkan ke poly back atau kantong plastic bekas belanja untuk dirawat. Dibagian lain, dari pemaparan sejumlah pemilik kebun kopi di Sempian ada juga yang langsung menanam bibit kopi yang sudah berdaun lima yang berasal dari sekitar tanaman kopi yang banyak ditemukan di Sempian Kedaburapat. Untuk menjaga agar bibit kopi yang dicabut tetap segar, masyarakat membungkus akar dan bagian batang bibit kopi dengan lenbaran daun pisang. Selanjutnya, bibit kopi yang baru dicabut tersebut letakkan di areal yang dingin tidak terkena panas mata hari ataupun di rendam

di parit, untuk menjaga agar segar. Setelah dua hari, barulah bibit kopi tersebut ditanam dikebun. Upaya penanaman bibit kopi yang dilakukan masyarakat, juga cukup unik. Hamparan kebun yang dijadikan areal pengembangan tanaman kopi tidak dibersihkan. Upaya pembersihan hanya dilakukan di sekitar lokasi bibit kopi yang akan ditanam, dengan membuat lobang. Sementara untuk menjaga agar suasana tetap dingin, semak pakis yang ada disekitarnya dibiarkan tetap tumbuh subur. Dan untuk menjaga agar tidak terkena panas dan dirusak hama (babi red), dibuatkan pagar dari pelepas daun kelapa yang ditancapkan disekeliling tanaman kopi yang baru ditanam. Mantan Kepala Desa Kedaburapat A. bakar Hasyim mengatakan, pengembangan perkebunan Kopi Sempian dilakukan masyarakat secara otodidak dan sangat tradisional. Tidak ada upaya pemupukan maupun penggunaan insektisida untuk menjaga keseburan tanaman kopi. Tanaman kopi dibiarkan tumbuh secara alami, tanpa ada perawatan khusus. Kalaupun ada, hanya upaya penyiangan semak disekitar tanaman kopi dan upaya membuang percabangannya. Setelah itu, tanaman kopi tumbuh dengan sendirinya hingga buah pertama. “Pemeliharaan dilakukan setelah kopi berbuah. Sambil memetik buah kopi, petani melakukan pemeliharaan dengan membuang tunastunas baru disekitar dahan dan cabangnya. Kalau tidak dibuang, akan mengurangi buah kopi. Hal inilah yang

Menjadi Primadona di Negeri Asal PERKEMBANGAN perkebunan Kopi Sempian dengan cita rasanya yang khas, menarik pasar. Pada tahun 1985-an, Kopi Sempian mulau menembus pasar Malaysia. Mahalnya harga kopi di Batu Pahat Malaysia, menarik para pelaku lintas batas untuk menbcoba memasarkan Kopi Sempian. Hasilnya sungguh mengejutkan. Kualitas dan cita rasanya yang khas, menyebabkan permintaan akan Kopi Sempian semakin meningkat. Harganya juga semakin melonjak naik. Harga Kopi Sempian di pasar Malaysia sempat menembus Rp35.000/kilogram untuk bentuk kopi beras. Melonjak naiknya harga Kopi Sempian turut mendongkrak harga Kopi Sempian di pasaran local. Untuk kopi jambu sempat meroket naik Rp7.500/kg dan kopi beras Rp25.000/kg. Dampak kenaikan harga kopi ini, perluasan perkebunan kopi terus dilakukan. Bahkan Pemkab Bengkalis berupaya memperluas perkebunan Kopi Sempian melalui upaya program pem-

bibitan. Selain itu, tekhnologi pengolahan kopi juga dikembangkan dengan menggunakan mesin. Pada tahun 1990-an, permintaan pasa Malaysia akan bahan baku Kopi Sempian terus meningkat. Dampak dari kondisi ini, hamper 80% produksi Kopi Sempian dilempar ke pasar Malaysia melalui aktivitas perdagangan lintas batas. Kopi Sempian, menjadi primadona di Malaysia yang merupakan tempat awal bibit kopi didapat. Kopi Sempian di Malaysia, tidak hanya dikonsumsi tapi juga menjadi bahan baku untuk industri pengolahan kopi Nascafe. “Saat ini harga kelapa jatuh tajam, kopi menjadi satu-satunya komoditas perkebunan yang masih mampu bertahan harganya di pasaran. Untuk kopi beras, ditingkat petani masih bertahan dengan harga Rp20.000/kgnya. Ini yang membuat masyarakat Sempian masih optimis untuk mengembangkan perkebunan kopinya” ungkap Kades Sutrisno. Jadikan Produk

Unggulan Meranti Fenomena keunikan Kopi Sempian yang mampu menembus dan menjadi primadona di pasar Malaysia, menarik perhatian Pemkab Kepulauan Meranti untuk menjadikan varietas Kopi Sempian sebagai produk andalan daerah. Sebagai realisasinya, Pemkab Kepulauan Meranti terus berupaya untuk mengembangkan luas areal perkebunan kopi di berbagai daerah di Meranti. Pemkab Kepulauan Meranti berupaya menjadikan Kopi Sempian sebagai salah satu komoditas perkebunan di setap kecamatan yang memiliki tekstur tanah yang sama. Untuk itu melalui anggaran APBD tahun 2012 dan tahun 2013, Pemkab mengalokasikan program perluasan perkebunan kopi, penyediaan bibit Kopi Sempian dan mesin penggiling kopi. Tujuannya, agar Kopi Sempian varietas local yang unggul. “Untuk menjadikan Kopi Sempian sebagai komoditas unggulan, kita upayakan memperluas areal perkebunan kopi dengan varietas yang sama.

Perluasn perkebunan kopi varietas Sempian ini, mencapai 100 hektar” ungkap Ir. Makmun Murod Kadis Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Kepulauan Meranti. Berdasarkan data Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupeten Kepulauan Meranti tahun 2012, luas perkebunan kopi varietas Kopi Sempian di Kabupaten KepualuanMeranti mencapai 600 hektar lebih. Seiring dengan semakin luasnya perkebunan kopi varietas Sempian di Kabupaten Kepulauan Meranti, upayu pengolahan kopi di dareah ini semakin meluas. Usaha pengolahan kopi ini tidak hanya untuk konsumsi lokal dan ekspor. Usaha pengolahan Kopi Sempian, kini terus berkembang seiring dengan perekembangan tekhnologi dan permintaan pasar. Mulai tahun 2005, pengolahan varietas Kopi Sempian mulai merambah dengan penyediaan kopi luwak. Harganya yang mahal dan diminati banyak pihak, pengembangan pengolahan kopi luwak varietas Sempian kini

mungkin menjadikan Kopi Sempian memiliki sita rasa dan aroma yang khas, tidak dipupuk dan tidak ada bahan kima saat pemeliharaanya. Selain itu, kandungan tekstur tanah sempian yang merupakan tekstus tanah gelam manis, sedikit berlumpur menyebabkan kopi tumbuh subur di daerah ini. Kopi, merupakan tanaman sela yang ditanam di areal perkebunan kelapa Sempian. Dan yang lebih unik lagi, tidak semua lokasi baik unyuk tanaman kopi. Hanya lokasi kebun yang dingin dan mengandung liat yang tumbuh

SALAH seorang Petani kopi Sempian berkualitas ekspor sedang memanen kopi. subur, kalau dilokasi gambut tak berbuah” kata A. Bakar Hasyim yang juga merupa-

kan salah seorang pemilik Perkebunan kopi cukup luas di Sempian. ***

Kopi Sempian Konsumsi Lokal UPAYA perluasan pengembangan perkebunan kopi di Kedaburapat terutama Sempian (Parit Amat, parit Kasan dan Parit gantung) dilakukan pada tahun 1970-an. Pada tahun tersebut, areal perkebunan kelapa ditanami dengan kopi yang dilakukan secara tradisional. Meski tanpa dipupuk, tanaman kopi tumbuh subur. Upaya perluasan kemudian merambah ke Parit Besar yang juga masih masuk kawasan desa Kedaburapat. Pola pengembangannya juga sama, dilakukan secara tradisional dan tanpa sentuhan bahan kima. Sampai tahun 1990-an, areal perkebunan Kopi Sempian terus meluas, diperkirakan mencapai 450 hektar. Namun seiring dengan masuknya banjir air masin akibat jebolnya tanggul dan pintu klip, lebih dari 25 hektar perkebunan Kopi Sempian hancur mati. Pengelolaan dan pengolahan produksi Kopi Sempian, pada awalnya hanya untuk konsumsi lokal. Sebelum dilakukan pengolahan dengan tekhnologi mesin, untuk memecah kulit buah kopi masyarakat melakukannya dengan menggunakan lesung. Buah kopi yang sudah dibu-

ang kulitnya dijemur dan setelah kering kembali ditumbuk dengan lesung untuk memecah cangkangnya. Untuk mendapatkan kualitas biji kopi yang bagus, harus dijemur di tengah panas terik untuk mengurani kadar air. Setelah kering, barulah dimasak dengan menggunakan kuali yang panas apinya stabil. Sementara untuk mendapatkan bubuk kopi, setelah dimask sampai hangus barulah ditumbuk menjadi kopi serbuk. “Rata-rata, masyarakat Sempian pandai memasak dan mengolah kopi serbuk yang enak. Meskipun tidak pernah mendapatkan pelatihan pengolahan kopi, namun dengan berbekal otodidak hasilnya cukup baik. Sampai sekarang, setiap rumah yang punya kebun kopi masih ada yang mengolah secara tradisional. Kopi Sempian yang diolah dengan tradisional, sangat enak dan punya cita rasa tersendiri,” ungkap Sutrisno Kepala Desa Kedaburapat yang juga memiliki usaha penggilingan kopi. Seiring dengan permintaan pasar, Kopi Sempian semakin mendapat tempat dan dihargai mahal. Pada a-

wal perkembangan, harga buah kopi jambu (baru petik) Rp750 /kg. Sedangkan harga kopi beras yang siap digonseng Rp2500/kg dan kopi tumbuk serbuk Rp1500/ons. Permintaan Kopi Sempian semakin meluas dipasaran Selatpanjang pada tahun 1980-an. Kota Selatpanjang yang terkenal dengan fenomena deretan ratusan kedai kopinya, rata-rata menjadikan Kopi Sempian sebagai suguhannya. Hal inilah yang menjadi tradisi yang unik, setiap pengunjung yang datang dari luar daerah tidak sah kalau tidak nongkrong dan menikmati Kopi Sempian. Harganya relative murah, Rp3.000/gelas, bisa merasakan keunikan Kopi Sempian yang memiliki kualitas ekspor. “Ke Selatpanjang kalau tak nongkrong minum kopi, tak sah rasanya. Tiap ke Selatpanjang, saya pasti mampir ke kedai kopi menikmati kopi cangkir sambil menikmati panorama malam di bibir Selat Air Hitam” ungkap H. Dheni Kurnia Ketua PWI Provinsi Riau dalam satu kunnjungannya ke Selatpanjang bersama sejumlah pengurus PWI Riau. (rus)

mulai menjadi trand baru masyrakat petani Kopi Sempian. Hanya saja,upaya pengembangannya masih terbentuk pada terbatasnya sector pasar. Mahalnya harga kopi luwak varietas Sempian ini menyebabkan upaya pemasarannya lambat. “Untuk pengembangan produksi, dalam satu bulan kita mampu menghasilkan 100-200 kg. Namun karena harganya yang mahal, terus terang kita sulit untuk memasarkannya. Untuk itu, kita minta campur tangan Pemkab Kepulauan Meranti untuk mencari pangsa pasarnya. Kita optimis, dari potensinya kita mampu menghasilkan 400-600 kg tiap bulannya, bahkan lebih.

Semua itu tergantung pada permintaan pasar. Kita siap untuk memenuhi permintaan pasarnya,kalau memang ada” ungkap Nyoto (48 th) salah seorang penangkar kopi luwak varietas Kopi Sempian. Bupati Kepulauan Meranti Irwan nasir, mengatakan Kopi Sempian merupakan salah satu varietas lokal yang harus terus dikembangkan menjadi produk andalan perkebunan Meranti untuk merebut pangsa pasar dunia. Kopi Sempian kedepan, tidak hanya menjadi konsumsi local, dan bahan baku industri kopi Malaysia tapi harus bisa menjadi salah satu produk andalan pengembangan industri hulu dan hilir didaerah

ini. Untuk itu, harus terus berupaya mengembangkan areal perkebunan kopi varietas local Kopi Sempian. “Kita akan upayakan untuk memperluas perkebunan kopi varietas Sempian di daerah ini. Dengan semakin luasnya perkebunan kopi varietas Sempian ini, tentunya akan turut mendongkrak produksi buahnya. Kedepan, dengan terpenuhinya stock bahan baku kita upayakan agar di daerah ini dikembangkan industry hulu dan hilirnya. Kita tidak lagi mengekspor bijih beras kopi varietas Sempian yang berkualtias eskpor, tapi kita jadikan produk andalan industry sendiri” tandas Bupati. (rus)

CMYK

Editor: Arment, Layouter: Syahril


Sambungan Dari Halaman 1

Adu Kuat gusung formasi politik dinasti, keduanya menjadi aktor penting dalam pertarungan gengsi tersebut. Soerya yang saat ini jadi Wakil Gubernur akan jadi mentor bagi istrinya, Hj Rekaveny Soerya Respationo dan Adik kandungnya, Widiastadi Nugroho ST (Mas Iik). Rekaveny tengah menjajal kemampuan politiknya, biar terpilih kembali sebagai anggota DPRD Batam Pemilu 2014 nanti. Saat ini, Rekaveny sedang menjalankan amanah sebagai wakil rakyat, DPRD Batam. Sementara, sebagai pendatang baru, Iik sapaan akrab Widiastadi, membidik kursi DPRD Provinsi Kepulauan Riau. Tak kalah seru, Saparuddin Muda juga siap menjadi aktor di balik layar terhadap suksesi istrinya, Hj Asnah dan menantunya, Kamaruddin Muda. Asnah yang pernah difavoritkan jadi Walikota Batam dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2011 lalu, kembali mempertaruhkan kemampuannya dalam Pemilu 2014. Asnah bertekad mempertahankan kursi anggota DPRD lewat Partai Gerakan Indonesia Raya. Sebelumnya Asnah tercatat sebagai anggota DPRD Kepri dari Partai Amanat Nasional. Pada Pemilu 2014 nanti, dia berganti seragam dengan Partai Gerakan Indonesia Raya. Sedangkan Kamaruddin Muda, dengan mengusung semangat saatnya muda dipercaya, maju sebagai anggota DPRD Kota Batam. Label politik dinasti bisa dikatakan, juga hadir pada sosok politisi Kepri lainnya. Sebut saja, politisi dari PPP, Ahars Sulaiman. Ia maju bersama istinya Diana Tatik. Begitu juga dengan Ketua DPRD

Batam, Surya Sardi. Ia maju juga bersama menantunya, Karina. Tidak ketinggalan, mantan Ketua PDIP Kota Batam, Sahat Sianturi juga maju bersama-sama istrinya, Ganda Tiur Simorangkir. Perbedaan Saparuddin Muda dan Soerya Respationo dengan politisi tenar lainnya terletak pada kehadirannya di gelanggang politik sebagai mentor, bukan pemain. Ketua Dewan Penasehat Partai Gerindra Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Saparuddin Muda menyatakan, ia tidak merasa tengah mengusung semangat politik dinasti. Tapi karena keseharian keluarga besar terbiasa mengurusi sosial kemasyarakatan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat, maka orang-orang terdekatnya terbiasa dengan semangat perjuangan tadi. "Politik itu kan salah satu sebagai media memperjuangkan aspirasi masyarakat, maka mereka pun merasa akrab dengan dunia politik tersebut," katanya. Tidak Seluruhnya Negatif irektur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menila, politik dinasti tidak selamanya negatif, tetapi ada juga aspek positifnya. Ia menjelaskan, aspek positif politik dinasti, antara lain, figur yang tampil sebagai calon kepala daerah sudah lebih dikenal masyarakat dan sudah menjalani pendidikan politik di dalam keluarganya sehingga sudah memiliki modal politik. Figur dari politik dinasti, menurut dia, sudah memiliki rekam jejak politik yang panjang sesuai dengan perjalanan keluarganya. Adapun aspeki negatifnya, menurut Qodari, sistem politik di

panas dan belum di bawa berobat,” kata Anjar menirukan katakata korban. Sementara itu, Yuyun, mertua korban yang merupakan orangtua tiri Rg, didampingi menantunya bernama Handoko yang ikut melihat jenazah korban mengatakan, selama ini dia tidak pernah mendengar ada persoalan dalam hubungan antara korban dengan Rg. “Mereka memang jarang datang ke rumah. Terakhir Rg bersama Asti dan Ica datang ke rumah saya melihat kakeknya di Batam Centre pada waktu Lebaran kemarin,” kata Yuyun. Kata Yuyun, mereka sedang menunggu keluarga korban yang akan datang dari Blora, Jawa Tengah.

“Ica tanggung jawab keluarga kami. Ica tidak boleh dibawa siapasiapa karena dia cucu saya. Ica akan saya rawat bersama kakenya di Batam Centre hingga besar. Kakeknya sangat sayang sama Ica. Selama ini kakeknya sudah berusaha untuk meminta Ica tinggal bersama kami di Batam Centre, namun mereka (korban dan suaminya) tidak mengizinkannya,” ujar Yuyun. Disinggung soal pemakaman korban, Yuyun mengatakan masih menunggu keputusan dari keluarga Asti yang mau datang ke Batam. “Kalau mereka setuju, Asti akan kita kuburkan di Batam sambil menunggu proses hukum selanjutnya,” kata Yuyun yang berusaha terlihat tegar. (vnr)

unggulan 1-0 Atletico atas Barca tetap bertahan sampai babak pertama usai. Tertinggal satu gol, Barca langsung tancap gas di awal babak kedua. Babak kedua baru berjalan empat menit, mereka punya peluang emas untuk menyamakan kedudukan tapi sepakan Alexis masih bisa diblok oleh Courtois. Bola muntah kemudian disodorkan Alexis kepada Cesc Fabregas. Namun Fabregas gagal memaksimalkannya setelah bola lebih dulu direbut oleh Arda Turan. Courtois kembali menggagalkan peluang Barca di menit ke-51. Dia menepis tembakan Andres Iniesta dari luar kotak penalti. Untuk menambah daya gedor, Tata Martino kemudian memasukkan Neymar di menit ke-59 dan menarik keluar Pedro Rodriguez. Sementara itu, unggul satu gol tak membuat Atletico menurunkan tekanan. Serangan mereka di menit ke-61 kembali mengancam pertahanan Barca. Tapi bola dari Costa masih bisa diamankan oleh Valdes. Upaya Barca untuk menyamakan angka membuahkan hasil di menit ke-66. Umpan Dani Alves dari sisi kanan disambut sundulan oleh Neymar untuk mengubah skor menjadi 1-1. Tak lama berselang, Atletico hampir membalas gol Barca. Namun sepakan Villa setelah bergerak dari sisi kiri masih bisa dihalau oleh Valdes. Tendangan bebas Xavi belum membahayakan gawang Atletico. Bola tendangannya masih melambung di atas mistar gawang Courtois. Barca nyaris berbalik unggul di menit ke-74. Tapi tendangan Alexis dari sudut sempit usai menerima bola dari Alba bisa dihalau oleh Courtois. Di sisa waktu pertandingan, Barca lebih mendominasi serangan. Kendat demikian, tak ada gol tambahan hingga wasit meniup peluit panjang. Usai pertandingan, pelatih Barcelona, Gerardo Martino mengakui jika dalam suatu bagian, Atletico lebih baik dari timnya. Martino menilai bahwa taktik yang digunakan oleh Atletico sangat pas untuk membuat timnya kewalahan hingga tak bisa memainkan seluruh taktik yang ia buat. "Di beberapa bagian dalam

pertandingan, Atletico lebih superior. Hasil seri 1-1 adalah hasil yang paling adil dengan apa yang terjadi di lapangan. Pertandingan ini memiliki bagian yang sangat nyata, mereka mendominasi di babak pertama dan kami mendominasi di babak kedua," terang Martino dalam konferensi pers. "Sangat sulit bagi Messi dan gelandang serang lainnya keluar dari sana karena mereka kesulitan mendapatkan bola. Sangat sulit bagi mereka untuk mencari ruang karena kedua tim bertahan sangat baik dan Atletico bermain sangat rapat." "Sulit untuk melakukan serangan seperti biasa, jadi kami mencoba untuk melakukan bola lambung untuk mengurangi kekuatan bertahan Atletico." "Jika kami hanya memainkan bola pendek, maka akan mudah bagi mereka memprediksikan, tapi dengan bola panjang kami bisa melakukan one on one lebih mudah. Maka dari itu kami memainkan bola panjang lebih sering dalam laga ini." Gol Perdana Neymar Neymar yang masuk menggantikan Pedro Rodriguez di menit ke59 mampu menyelamatkan Barcelona dari kekalahan atas Atletico Madrid di laga leg I Piala Super Spanyol. Gol yang lahir lewat sundulan kepala itu adalah yang pertama dari Neymar untuk Barca di laga kompetitif. ol yang bikin skor jadi 1-1 itu dibuat Neymar setelah meneruskan umpan silang dari Dani Alves. Lolos dari kawalan lawan di tiang jauh, pemain berusia 21 tahun itu sukses mengirim bola ke dalam gawang lawan dan menghindarkan Barca dari kekalahan. "Saya sangat puas sudah mencetak gol penyama skor. Itu adalah sebuah pertandingan sulit menghadapi para pemain berkualitas," komentar Neymar di situs Barca. Hasil 1-1 tersebut menjadi modal bagus untuk Barca yang di laga leg II akan tampil di kandang sendiri di Camp Nou sepekan mendatang. Bukan tak mungkin di laga itu Neymar akan bikin gol lagi. "Kami maju satu langkah dengan gol Neymar. Bagus ia bikin gol. Itu adalah yang pertama dari banyak gol berikutnya," prediksi gelandang Barca Cesc Fabregas.(glc/rts/bbc)

Dari Halaman 1

Atletico Mimpi "Barca akan jauh lebih kuat jika mereka bermain di depan pendukungnya sendiri dan saya tahu itu akan menyulitkan kami. Kami harus mengambil banyak peluang untuk tetap menjaga ritme dan tempo pertandingan," sambungnya. Pelatih berpaspor Argentina itu juga mengagumi permainan anakanak asuhnya pada babak pertama dan Simeone berharap pada per tandingan leg kedua yang akan berlangsung 29 Agustus WIB dini hari mendatang, timnya bisa bermain seperti itu. "Jika kami bermain sepakbola seperti pada pertandingan babak pertama, maka kami mengalahkan mereka. Kami menyadari kami menghadapi tim terbaik di dunia dan kami tampil sangat baik menghadapi mereka dan menggunakan senjata kami dengan dampak yang sangat bagus," tegas Simeone. Dalam laga itu, Barca sudah punya peluang saat laga berjalan empat menit. Namun bola umpan terobosan Xavi lebih dulu diamankan oleh Thibaut Courtois sebelum disambar oleh Alexis Sanchez. Di menit ke-11, peluang Barca kembali digagalkan oleh Courtois. Sepakan Pedro usai menerima bola dari Jordi Alba ditepis oleh kiper asal Belgia itu. Semenit berselang, Atletico membuka keunggulan lebih dulu lewat gol David Villa. Menerima bola dari Arda Turan yang bergerak di sisi kiri, Villa melepaskan sepakan voli untuk menjebol gawang Victor Valdes. Villa kembali mengancam gawang mantan klubnya itu di menit ke-16. Mengeksekusi tendangan bebas untuk Atletico, Villa melepaskan tendangan voli untuk mengecoh Valdes. Tapi bola hanya mengenai sisi kiri atas jaring gawang Barca. Sementara itu, serangan Barca masih belum membuahkan hasil. Sepakan keras Lionel Messi di menit 22 masih jauh dari sasaran. Sedangkan bola umpan dari Dani Alves dua menit berselang terlambat disambut oleh Alexis. Tendangan bebas Xavi juga belum menghasilkan gol untuk Barca. Bola masih bisa dihalau keluar kotak penalti Atletico oleh sundulan Diego Costa. Hingga turun minum, tak ada tambahan gol yang tercipta. Ke-

daerah cebderung masih tertutup sehingga menyuburkan tumbuhnya politik dinasti. Politisi Partai Golkar, Indra Jaya Piliang, menyebutkan seharusnya dinasti politik ini tidak perlu diperdebatkan, agar hilang. Karena, dinasti politik ini sudah bagian dari negara Indonesia sejak dulu, dari sistem kerajaan yang ada. Namun, keberadaan dinasti ini jangan sampai berdampak negatif dalam politik, dan juga jangan sampai terjadi perebutan dinasti yang merugikan masyarakat dan negara. Untuk itu, dinasti politik ini sudah menjadi kultural, tetapi tetap jangan sampai sistem dinasti ini menjadi sesuatu yang struktural dan jangan mempengaruhi pertarungan politik yang menjadi perhatian masyarakat banyak. Terpisah, Sejarawan dan Pengamat Politik Anhar Gonggong, menitlai, politik dinasti menjadi ancaman serius demokrasi. Karena sharing power dan distribusi kekuasaan tersumbat. ”Politik dinasti sangat merusak sistem politik demokratis karena menghambat orang lain untuk berkiprah. Meskipun, tidak salah jika memang sosok yang muncul dari dinasti memiliki kemampuan leadership yang cakap dan mumpuni. Tapi jika sebaliknya, politik dinasti akan menjadi momok," ujarnya. Pengamat Politik Universitas Hasanuddin, (Unhas) Dr. Hasrullah menyatakan politik dinasti lebih banyak negatifnya dibanding positifnya. Terlebih, jika sosok dari dinasti tersebut tidak memiliki track record yang baik. (fur/ ant/sin)

Dari Halaman 1

Lebih Banyak macam-macam. Dia lebih banyak diamnya serta serius dalam melayani pelanggan kami yang datang minum ke Windsor Foodcourt,” kata Anjar sambil menangis, kepada wartawan yang menemui mereka di RSBP Batam di Sekupang, Kamis (22/8). Kata Anjar, seminggu yang lalu Asti pernah curhat kepadanya. Asti mengatakan, bahwa suaminya saat ini sudah tidak bekerja lagi alias mengganggur. Karena itu, sebagai istri Asti mengaku harus lebih banyak bersabar dan tabah dalam menghadapi kenyataan itu. “Saya sangat pusing dan cemas sekarang ini mbak. Suami sedang mengganggur dan anak saya Ica sedang sakit pula. Badannya

Jumat, 23 Agustus 2013

Dari Halaman 1

Serangan Kimia Sadarkan Pendukung Bashar Menteri Luar Negeri (Menlu) Inggris William Hague berharap dugaan serangan senjata kimia di Suriah akan menyadarkan para pendukung Presiden Bashar alAssad dengan sifat rezimnya itu. “Saya berharap semua anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa akan bergabung dengan kami,” katanya sebelum pembicaraan di Paris dengan mitranya, Menlu Prancis Laurent Fabius, Rabu (21/8). “Saya berharap ini akan menyadarkan beberapa orang yang telah mendukung rezim Bashar. Untuk menyadari pembunuhan dan sifat yang biadap,” Hague menambahkan. Pernyataannya muncul setelah Dewan Keamanan sedang mempersiapkan untuk memenuhi klaim-klaim dari kelompok oposisi utama Suriah bahwa sebanyak 1.300 orang tewas dalam serangan senjata kimia di daerah pemberontak, dekat Damaskus. Paris dan London yang mengirim surat bersama kepada Sekjen PBB meminta dia untuk memerintahkan tim ahli PBB di Suriah supaya pergi ke tempat kejadian guna penyelidikan. “Kami berharap bahwa tim PBB akan diberikan akses langsung dan tidak terbatas ke daerah itu untuk mencoba memastikan kebenarannya,” kata Hague. Fabius juga menyerukan inspektur PBB untuk diberikan akses langsung ke situs serangan yang dituduhkan. Ia menyebut serangan yang dituduhkan merupakan trage-

di yang mengerikan. Sebelumnya, polemik gas sarin yang belum pernah diverifikasi ini menjadi sedikit kuat lewat keterangan mantan ilmuwan pernah bergabung dalam pemerintahan Presiden Suriah Basyar Al-Assad. Dia mengatakan dengan pasti, negara itu memiliki 700 ton senjata kimia itu. Gas sarin itu mampu menghancurkan beberapa kota di Suriah, seperti Damaskus, Homs, Hama, dan Aleppo. “Jika rezim Assad meluncurkan Rudal Scud-B dengan hulu ledak kimia yang dipenuhi dengan sarin, maka ledakan rudal itu akan menciptakan sebuah awan kimia dengan tinggi tiga kilomter dan lebar 500 meter, dan bisa berakibat fatal bagi semua orang yang berada di bawahnya,” kata ilmuwan enggan disebutkan namanya itu, seperti dilansir surat kabar the Jerusalem Post (25/5). Meski begitu, ilmuwan yang melarikan diri dari Suriah itu mengklaim bahwa rezim Assad hanya akan melepaskan persediaan senjata kimianya jika sudah tidak lagi peduli dengan perhatian dunia. Dia juga mengatakan rezim Assad telah menggunakan gas sarin dalam skala kecil untuk melawan pasukan pemberontak di empat kota, seperti di pinggiran Ibu Kota Damaskus, di Distrik Sheikj Maksoudt di Kota Aleppo, di Kota Saraqeb, dan di Distrik alKhalidiyeh di Kota Homs. “Tujuannya adalah untuk melumpuhkan para pemberontak dan memaksa mereka keluar dari tempat-tempat strategis, sambil mempertahankan tentara mereka

bagian belakang saat baru pulang dari tempat kerja di Foodcourt Winsor, dengan menggunakan sebuah cobek yang terbuat dari batu yang ada di dalam kamar kos tersebut,” jelasnya. Dikatakan, motifnya karena pelaku cemburu. Rg mengetahui korban ada janji dengan laki-laki lain yang membuat pelaku naik pitam. “Hal inilah yang memicu kemarahan Rg, yang sempat membuntuti korban saat bertemu dengan lelaki lain itu,” paparnya. Sebelum dihantam dengan cobek itu, lanjut Aris, pelaku dengan korban sempat bertengkar di kamar. Lantaran tak kuat menahan emosi, Rg lantas mengambil cobek dan menghantamkannya ke bagian belakang kepala korban. Kejadiannya sekitar pukul 04.00 WIB,” katanya. Sementara itu, Mardina, pemilik tempat kos yang disewa korban menuturkan, dia mendapat laporan dari Rg kalau istrinya meninggal karena jatuh dari motor saat pulang dari tempat kerja. “Taunya saya, karena diberitahukan Rg suami Asri itu. Dia mengatakan istrinya sudah meninggal akibat kecelakaan motor, dan menyuruh saya untuk melaporkannya ke Pak RT,” kata Mardina kepada wartawan di RSBP Batam. Untuk memastikannya, lanjut

Mardina, dia pun naik ke lantai 3 tempat kamar kos korban. Saat itu, dia bersama-sama dengen Rg dan Ica (3), anak korban. Di dalam kamar, dia melihat korban terlentang di atas tempat tidur. Ketika diperhatikan, wajah korban sudah membiru. “Saya juga melihat ada bercak darah di kamar Asti itu. Namun, suaminya bilang dia meninggal karena jatuh dari motor tadi malam (kemarin). Sehingga kepalanya berdarah akibat terhempas ke aspal,” ujar Mardina menirukan ucapan Rg. Mardina mengatakan, korban dan pelaku beserta anaknya baru menempati kamar kos tersebut sekitar dua minggu. Menurutnya, selama ini dia tidak pernah mendengar pasangan suami istri itu ribut-ribut. “Saya juga tanya dengan tetangga kosannya, tadi malam tidak ada keributan mereka,” katanya. Dia mengaku, terakhir melihat korban malam sebelum kejadian sekitar pukul 22.30 WIB, saat korban baru pulang dari jalan ke luar bersama Rg dan anaknya. “Biasanya kalau mereka pulang dari luar lewat pintu belakang. Terakhir saya lihat tadi malam (kemarin) sekitar pukul 22.30 WIB. Korban sempat negur saya dengan kata-kata sudah makan bu, dan langsung naik ke atas,” katanya.***

han Gubernur Riau (Pilgubri) 4 September mendatang. Terutama tidak memilih pemimpin, yang hanya mengiming-imingi masyarakat dengan janji. "Jadi, pilihlah pemimpin yang bisa merubah daerah ini. Jika masyarakat di sini memang ingin berubah, tidak ada pilihan lain menangkan pasangan Jon ErizalMambang Mit,"tegas Basko. JE-MM Pasangan Ideal Menurut Basko, pasangan nomor urut 5 JE-MM merupakan pasangan ideal untuk memajukan Riau dan mewujudkan Riau kemilau. JE yang berlatar belakang pengusaha dan sudah berpengalaman di kancah nasional, memiliki potensi membesarkan dana APBD Riau dan mensinergikan program pusat dengan daerah untuk memajukan Riau. Sedangkan, MM kemampuannya tidak diragukan lagi, karena sudah memiliki pengalaman lebih dari 40 tahun sebagai Birokrat. Dalam kesempatan itu, Basko juga mengecek langsung posko-posko pemenangan pasangan Cagub Cawagub, JE-MM. Di kawasan itu, tercatat ada sekitar 15 posko yang tersebar. Posko-posko itu, merupakan bagian dari 1.000 posko pemenangan yang didirikan IKMR untuk memenangkan pasangan JEMM. Di sana, Basko menyaksikan posko-posko pemenangan JE-MM yang sudah disiapkan dengan baik sejak sebelum sebulan lalu.

Sementara itu, kepada Basko, sejumlah warga sempat melontarkan kekecewaannya terhadap pemimpin yang hanya mengumbar janji. Menurut Muthia, seorang penjual nasi ampera, mengaku sangat kecewa dengan pasangan Walikota yang sudah duduk. Sebab, mereka mengingkari janjijanji yang disampaikan saat kampanye. "Kami kecewa dengan janji pasangan Walikota dan Wakil Walikota Firdaus-Ayat yang dulu berjanji akan melindungi pedagang kecil. Namun, sekarang para pedagang kaki lima malah banyak digusur,"ujarnya. Menurutnya, seharusnya selaku pejabat Pemerintah Kota, mereka melindungi masyarakat terutama para pedagang kecil seperti janji yang sudah diumbar saat kampanye. "Kita ingin berjualan dengan aman. Sudah puluhan tahun hidup di sini, kondisinya tidak pernah berubah. Para pedagang kecil selalu digusur,"bebernya dengan nada kecewa diamini pedagang lainnya. Usai berkunjung di tiga kelurahan itu, Basko melanjutkan pengecekan posko-posko pemenangan pasangan JE-MM ke kawasan Jembatan Leighton I, Boom Baru, Kelurahan Bandar, Kecamatan Senapelan. Di wilayah ini, semua posko juga tampak sudah berdiri dan siap memenangkan pasangan Cagubri-Cawagubri JE-MM. (rud)

Hannah mengaku tidak bisa mengerem kecintaannya pada makanan. Namun olahraga menjadi tips yang dijalankan untuk menghindari kegemukan. "Kalau nggak mau gendut rajin olahraga saja. Gue nggak bisa diet karena terlalu cinta makanan. Gue

paling gendut waktu masih jadi atlet sillat itu 60-an. Tanding silat gue dapet kelas D berat 60-65. Waktu kuliah di Jogja gue turun karena makanannya terlalu manis. Gue nggak suka makanan Jogja, turun 10 Kg. Sekarang 59 Kg," urainya. (kpl)

Dari Halaman 1

Basko: Ingin tinggal beberapa lama di jalan Pangeran Hidayat, 35 tahun yang lalu. Padahal, pemukiman padat penduduk ini menjadi lumbung suara bagi dua Walikota yang pernah duduk di Kota Pekanbaru. Namun, tidak ada perubahan di lingkungan tersebut. Dalam kaitan itu, sebagai Ketua IKMR dan tokoh masyarakat Minang, Basko merasa prihatin. Apalagi kondisi itu diketahuinya sudah berlangsung selama puluhan tahun dan sama sekali tidak ada perubahan. "Saya sangat prihatin dan luar biasa terharu dengan kondisi ini. Ternyata di belakang gedung mewah pencakar langit di Jalan Sudirman, banyak warga hidup di kawasan yang tidak layak, sampah berserakan, gang yang sempit dan MCK yang memprihatinkan serta rawan banjir," tutur Basko dengan nada prihatin. Padahal, kata Basko, dalam beberapa kali pemilihan kepala daerah di Kota Pekanbaru, pemukiman warga ini menjadi salah satu lumbung suara Walikota yang duduk saat ini dan Walikota sebelumnya. Tiap kali pemilihan Walikota, warga di sini selalu diiming-iming janji, tetapi setelah terpilih janji-janji itu tidak pernah ditepati. Untuk itu, Basko mengimbau, masyarakat tiga kelurahan tersebut untuk tidak lagi salah dalam memilih pemimpin dalam Pemili-

Dari Halaman 1

Tak Takut Sementara itu, Hannah akan menjadi co-host mendampingi chef Will Meyrick dalam program Street Foof Chef. Program ini merupakan perpaduan antara travelling, kuliner dan cooking yang tayang mulai 25 Agustus 2013 setiap minggu pukul pukul 08.00 WIB.

yang terbatas,” ujar dia. Kata dia, gas sarin tidak berbau, sementara dari laporan medis menjelaskan bau menjijikkan tercium di lokasi kejadian. Dia juga menjelaskan rezim Assad telah melakukan eksperimen dengan mencampurkan berbagai jenis gas untuk membuat senjata yang lebih sulit diidentifikasi sebagai senjata kimia. Ribuan Warga Mengungsi Dari Irak dilaporkan, lebih dari 30.000 warga Suriah telah memasuki Irak pada beberapa hari belakangan ini, demikian dilaporkan badan pengungsi Perserikatan Bangsa-Bangsa. Peristiwa itu merupakan pergerakan pengungsian terbesar sejak konflik di Suriah dimulai. Para pegiat kemanusiaan melaporkan bahwa para pengungsi itu datang dari daerah-daerah sejauh Damaskus dan Allepo. Mereka mengatakan aliran pengungsi besar-besaran itu telah membuat badan-badan bantuan kewalahan dan sangat kekurangan infrastruktur serta berbagai pasokan. Ribuan warga Suriah, yang kebanyakan terlihat sebagai orang Kurdi, meninggalkan negara mereka dan mulai memasuki Irak sejak Kamis (15/8) untuk mencari tempat berlindung dari pertikaian brutal antara pasukan Kurdi dan kalangan jihadis serta hancurnya perekonomian. Pada Senin (19/8), jumlah warga Suriah yang memasuki wilayah otonomi Irak, Kurdistan, diperkirakan mencapai 5.000. Demikian dilaporkan Komisariat Tinggi PBB Urusan Pengungsi (UNHCR). (rol/mer)

Dari Halaman 1

SPG Tewas han itu diduga lantaran kecemburuan pelaku kepada korban. “Nanti sore saja ya pengembanganya. Sekarang kita masih dalam penyelidikan terhadap pelaku Rg, yang notabene sebagai suami korban. Kuat dugaan kita, pelaku menghabisi nyawa Siti Sugiasti alias Asti dengan sengaja. Dan Rg alias Riki melakukannya sendiri,” kata Aris. Awalnya, kata Aris, polisi mendapatkan laporan kejadian dari Ketua RT setempat. Lalu, sejumlah petugas dikirim ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk memeriksa korban. “Saat ini, suami korban Rg alias Riki sudah diamankan di Mapolsek Lubukbaja untuk dilakukan pemeriksaan secara intensif. Kuat dugaan kita pelaku pembunuhan Siti Sugiasti alias Asti dilakukan oleh suaminya sendiri,” kata Aris. Menurut Aris, di TKP, petugas menemukan bercak-bercak darah serta alat yang digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban berupa ulekan cabe (cobek) dari batu. “Setelah kita mengamankan tersangka dan berdasarkan keterangannya saat diperiksa, terungkap pelakunya Rg atau suami korban sendiri. Pengakuannya, korban dipukul tepat di kepala

7


CMYK

Advertorial

Jumat, 23 Agustus 2013

8

Dari Jamkesda, Polindes dan Penempatan Bidan Desa

Meranti Tingkatkan Kesehatan Masyarakat SELATPANJANG (HK) — Tujuan utama pembangunan adalah meningkatkan taraf kehidupan masyarakat. Upaya ini tentunya tidak langsung menyentuh upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia, tidak hanya dalan sektor pendidikan. Peningkatan kualitas derajat kehidupan masyarakat juga sangat ditentukan dengan peningkatan derajat kesehatan.

Langkah kongkrit dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat ini tidak hanya terfokus pada upaya penyediaan fasilitas sarana dan prasarana penunjang. Sasaran pembangunan derajat kesehatan masyarakat, sangat ditentukan oleh komitmen pemerintah daerah dalam memberikan jaminan bagi masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang murah dan mudah diakses. Persoalan pembangunan kesehatan jadi kebijakan yang sangat urgen bagi pemerintah daerah dengan pemberlakuan undangundang otonomi daerah. Pemerintah daerah memiliki kewenangan yang lebih luas untuk mengalokasikan besaran anggaran untuk membiaya seluruh program pembangunan kesehatan, yang bermuara pada upaya peningkatan derajat dan kualitas masyarakatnya. Kabupaten Kepulauan Meranti, sebagai salah satu daerah otonom baru tidak luput dari persoalan kesehatan masyarakat yang sangat kompleks. Tidak hanya dihadapkan dengan persoalan kemiskinan infrastruktur, tingginya angka kematian ibu hamil,

DBD, penyakit menular lainnya. Persoalan kesehatan di Meranti, juga dihadapkan dengan persoalan minimnya tenaga medis dipelosok pedesaan dan ketidakmampuan masyarakat untuk membayar biaya pengobatan. Dampak dari situasi ini, dikalangan masyarakat tradisional Meranti diberbagai pelosok pedesaan terpencil, menjadikan pengobatan tradisional menjadi salah satu alternatifnya. Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan, ketergantungan akan pengobatan tradisional ini menyebabkan penanganan kesehatan di Meranti, semakin rumit. Beberapa kasus penyebab kematian ibu hamil, DBD maupun penyakit muntaber disebabkan masih kentalnya kebiasaan masyarakat berobat ke dukun. "Salah satu persoalan terberat yang harus dijawab Pemkab Kepulauan Meranti dalam meningkatkan derajat kesehatan, masih kentalnya kepercayaan masyarakat berobat ke dukun. Untuk merubah sikap, prilaku dan kebiasaan berobat ke dukun ini tidak cukup dengan program menempatkan tenaga medis ke pelosok-pelosok kampung. Langah

Angarkan Jamkesda dan Bangun MoU KESERIUSAN Pemkab Kepulauan Meranti dalam meningkatkan kesehatan masyarakat, juga diupayakan dengan mengalokasikan anggaran Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda). Dengan kekuatan APBD Meranti yang terus meningkat, setiap tahun anggaran Jamkesda Meranti diupayakan agar bisa mengkaper seluruh pembiayaan terkait penanganan pengobatan masyarakat miskin. Untuk tahun 2012, dialokasikan Jamkesada di APBD Meranti sebesar Rp2 miliyar rupiah. Angka yang sama juga kembali dianggarkan pada tahun 2013. “Untuk tahun anggaran 2012, dianggarkan Rp2 milyar untuk program Jamkesda. Dari total alokasi anggaran sebesar Rp2 milyar tersebut, mampu menyerap alokasai pembiayaan pengobatan masyarakat sebesar Rp1,6 milyar. Sisa alokasi anggaran Jamkesda tahun 2012, kita kembalikan ke kas daerah. Kemudian untuk tahun 2013 ini, kembali dialokasikan Rp2 milyar untuk program Jamkesda. Dan sampai hari ini, penggunaan alokasi program Jamkesda tersebut, masih berjalan” ujar Kabid Promkes dan Jamkes Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, Asrul Meldi. Sekretaris Komisi III DPRD Kabupaten Kepulauan Meranti, Edy Amin mengatakan sesuai dengan amanat undang-undang, pemerintah daerah harus mengalokasikan seminim-minimya anggaran kesehatan sebesar 10% dari total belanja APBD tahun berjalan. Pengalokasian anggaran kesehatan ini, termasuk untuk pembiayaan program Jamkesda. “Kita berharap dengan terus meningkatnya kemampuan APBD Meranti, alokasi anggaran kesehatan juga meningkat secara signifikan sesuai dengan amanat undang-undang tersebut. Dengan kebijakan tersebut, instansi terkait mampu menjawab persoalan kesehatan masyarakat secara maksimal. Kalaupun masih ada sisa alokasi anggaran Jamkesda pada tahun 2012, ini merupakan konsekuensi dari pembiayaan program pengobatan yang telah dilakukan masyarakat. Kita apresiasi positif langlah kongkrit Pemkab Meranti dalam membangun peningkatan derajat kesehatan masyarakat," beber Edy Amin. Sebagai daerah otonom baru, Kabupaten Kepulauan Meranti masih dihadapkan dengan persoalan fasilitas infrastruktur kesehatan yang belum maksimal. Terutama dalam penanganan kasus-kasus kesehatan masyarakat yang darurat. Untuk itu, tentunya membutuhkan dukungan penaganan medis yang lebih komprehensif. Konsekuensinya, berbagai kasus penanganan kesehatan masyarakat yang tak bisa ditangani di RSUD Selatpanjang, harus dirujuk ke RSUD yang lebih kompleks. "Untuk mengantisipasi persoalan ini, kita sudah membangun MoU dengan RSUD Tanjung Balai Karimun dan RSUD Bengkalis. Program ini akan terus kita tingkatkan dengan membangun MoU dengan RSUD Siak, melalui kerjasama pembangunan kawasan regional SIAPBEDELAU. Langkah ke depan, forum kerjasama pemerintah daerah yang tergabung dalam forum kerjasama regional SIAPBEDELAU sudah komitmen untuk membangun rumah sakit rujukan provinsi yang lebih kompleks. Tujuannya, agar masyarakat Meranti dan daerah yang tergabung dalam forum kerjasama pemerintah daerah SIAPBEDELAU bisa mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan sesuai dengan standar layak” tandas Bupati Meranti Irwan Nasir, MSi (Ruslan Nahrowi)

BUPATI Meranti Irwan Nasir, MSi saat meninjau Puskesmas Anak Setatah Rangsang Barat. ini harus turut diperkuat dengan penyediaan fasilitas kesehatan (Polindes, Postu, Puskesmas) dan pengalokasian anggaran Jaminan Kesehatan Daerah. Ketidak mampuan masyarakat untuk berobat secara medis, menjadi salah satu alasan lain kenapa memilih berobat ke dukun sebagai alternatifnya. Jadi, persoalan pembangunan kesehatan di daerah ini sangat komkpleks," ungkap Bupati Meranti Irwan Nasir, MSi. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir 2011 hingga 2013,

penanganan program kesehatan di Meranti masih sering dihadapkan dengan berbagai persoalan kesehatan penyakiit menular seperti kusta, diare, DBD. Meskipun untuk penyakit kusta tidak menyebabkan kematian, rendahnya kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan masih menganggap kusta sebagai penyakit keturunan dan kutukan, menyababkan upaya penanggulangan penyakit ini berjalan lambat. Karena dianggap memalukan, penderita kusta enggan berobat secara medis sehingga kesannya setiap tahun angka penderita kus-

Lakukan Sosialisasi dan Gerakan Kader Posyandu Untuk mengoptimalkan program penanganan kesehatan, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti berupaya melibatkan masyarakat. Langkah kongkritnya, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti membentuk Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di setiap dusun dengan melibat para kader kesehatan yang berasal dari masyarakat. Kebijakan ini dilakukan sebagai upaya memaksimalkan peran masyarakat dalam upaya memberikan berbagai informasi dan sosialisasi berbagai program pembangunan kesehatan. Langkah strategis yang ingin dicapai dari kebijakan ini, masyarakat secara dini bisa mengetahui dan menyadari sepenuhnya, pentingnya menciptakan keluarga yang sehat. Aplikasi dari program ini, Dinas Kesehatan melatih para kader dengan berbagai pengetahuan terkait penanganan kesehatan masyarakat, mulai dari pengenalan gejala penyakit menular seperti DBD, kusta, diare, malaria, gejala gizi buruk dan berbagai aspek persoalan kesehatan masyarakat lainnya. Para kader ini dijadikan ujung tombak bagi pemerintah daerah dalam mensosialisasikan berbagai program sosialisasi kesehatan. Dengan langkah ini, diharapkan dapat memudahkan Pemda terutama dalam melakukan pendekatan persuasive di tengah masyarakat, untuk memaksimalkan penerapan program pelayanan kesehatan pada masyarakat. Keterlibatan para kader kesehatan ini, tidak hanya difokuskan pada program sosialisasi. Kader kesehatan yang tersebar di pelosok pedesaan ini, dilibatkan dalam upaya pendataan ibu hamil, balita maupun dalam memvalidkan temuan kasus pen-

BUPATI Meranti Irwan Nasir, MSi mengecek ruang rawat Puskesmas Anak Setatah yakit menular. Hal ini dilakukan dengan alasan, masih kentalnya pemikiran masyarakat yang tradisional, sering menyulitkan petugas kesehatan untuk mendapatkan data penting dalam menunjang penerapan program kesehatan. Dengan dilibatkannya para kader, secara perlahan diharapkan mampu membuka pola pikir masyarakat, untuk lebih terbuka dan akomodatif. Kabid Promosi Kesehatan dan Jaminan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, Asrul Meldi mengatakan untuk memaksimalkan dalam mensosialisasikan berbagai program kesehatan masyarakat, Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti membentuk 229 posyandu yang tersebar ke pelosok pedesaan. Pembentukan posyandu ini melibatkan sekitar 1.145 kader kesehatan yang direkrut dari masyarakat. "Alhamdulillah, dengan ribu-

an kader yang kita latih ini, secara bertahap kita mampu memberikan berbagai pemahaman pada masyarakat pentingnya akan kesehatan. Para kader ini kita bekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam memsosialisasikan program kesehatan masyarakat dan berbagai gejala awal penyakit menular. Selain itu, para kader juga kita libatkan dalam pendataan dan kegiatankegiatan yandu, seperti penimbangan balita, pemberian imunisasi pada balita dan ibu hamil. Hasilnya cukup maksimal, meskipun belum 100 persen terserap, 90% program sosialisasi kesehatan sudah terlaksana. Kita akan terus mantapkan keterlibatan para kader dalam meningkatkan kesadaran masyarakat, untuk meningkatkan taraf dan derajat kesehatan. Ini semua kita lakukan sebagai langkah kongkrit untuk mendukung Meranti menuju MDGs (Milenium Development Goals)," ungkap Asrul Meldi.

Dikatakan Asrul, dalam meningkatkan sasaran program kesehatan masyarakat Diskes Meranti juga berupaya membangun sinergi dengan tim penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Meranti. Melalui sinergi kegiatan ini, Dinas Kesehatan terutama dalam promosi program penanganan kesehatan anak dan ibu hamil dengan program Usaha Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK) yang menjadi salah satu kegiatan tim penggerak PKK Kabupaten Kepulauan Meranti. Dengan memanfaatkan basis kegiatan PKK yang terfokus pada pembinaan keluarga yang melibatkan para ibu-ibu, diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih penting dalam meningkatkan kesadaran untuk memberikan asupan gizi yang cukup pada keluarganya. Dengan demikian, kesadaran akan pembangunan kesehatan bisa dimaksimalkan melalui lingkungan yang lebih kecil, yakni keluarga. Sehingga apa yang menjadi sasaran program kesehatan masyarakat, bisa lebih maksimal diterima masyarakat. “Yang paling penting dalam konteks pembangunan kesehatan, bagaimana kita mampu menyampaikan dan menggugah kesadaran untuk menerapkan pola hidup sehat sampai ke titik terkecil dari sasaran program ini, yakni sebuah keluarga. Disinilah pentingnya kita membangun sinergi, tidak hanya dengan aparat pemerintah desa, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda tapi juga komunitas perempuan yang memiliki peran besar dalam pembinaan sebuah keluarga," tandas Asrul Meldi. (Ruslan Nahrowi)

Tenaga Medis ke Pelosok Pedesaan dan Ambulance Laut

SEORANG bidan desa sedang periksa warga desa di polindes.

BUPATI Meranti Irwan Nasir melihat salah seorang anak korban yang terkena siraman air panas di RSUD Selatpanjang.

ta meningkat. Padahal kondisi ini disebabkan tertutupnya informasi dari masyarakat terhadap keberadaan penderita kusta. Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti tahun 2011, tercatat penderita penyakit kusta di Meranti ada 21 kasus. Temuan kasus kusta ini menyebar di beberapa desa, diantaranya Desa Bungur sebanyak 16 kasus, Tanjung Samak sebanyak 1 kasus, Anak Setatah sebanyak 1 kasus, Belitung sebanyak 1 kasus, Bandul sebanyak 1 kasus, Alai sebanyak 1 kasus wilayah Puskesmas Alahair.

Persoalan yang sama juga terjadi pada penanganan kasus DBD. Minimnya pengetahuan terhadap gejala serangan demam berdarah, menyebabkan masyarakat berasumsi sebagai penyakit demam biasa. Untuk pengobantannya, dilakukan secara tradisonal dengan meminta bantuan dukun. Disisi lain, upaya pengobatan cukup dilakukan dengan membeli obat di kedai yang tersebar dipelosok desa. Akibatnya, kondisi penderita DBD semakin parah, dan beberapa kasus nyaris merenggut nayawa. "Tertutupnya masyarakat akibat minimnya pengetahuan masyarakat terkait penyakit kusta maupun menular lainnya, menyebabkan kita sulit melakukan pendataan untuk upaya pengobatannya. Untuk itu, dengan berbagai pendekatan persuasive, akhirnya baru kita mendapatkan informasi yang valid kasus-kasus penyakit tersebut. Alhamdulillah, semua kasus penyakit tersebut mampu ditangani dan sembuh. Masyarakat sekarang semakin aktif mendukung Pemkab dalam upaya penanganan kasus gangguan kesehatan. Untuk tahun 2013, ada dua kasus kusta ditemukan dan sudah ditangani. Sedangkan DBD ada 1 kasus meningal, ini terjadi akibat keterlambatan keluarga korban membawa ke rumah sakit. Pihak keluarga korban lebih cendrung menggunakan pengobatan alternatif," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten kepulauan Meranti, dr Irwan Suandi melalui Kepala Bidang Penanggulangan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti, dr. Riasari. (Ruslan Nahrowi)

KESERIUSAN Pemkab Kepulauan Meranti dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, tidak hanya terfokus pada upaya penanggulangan penyakit menular dan persoalan gangguan kesehatan masyarakat lainnya. Sepanjang tahun 2011 hingga

tahun 2013, Pemkab Kepulauan Meranti secara terus menerus berupaya mengalokasikan anggaran pembangunan berbagai fasilitas umum pelayanan kesehatan. Untuk di kecamatan, Pemkab membangun puskesmas yang diperkuat dengan pembangunan fa-

silitas kesehatan lainnya di berbagai pelosok pedesaan, mulai dari Postu (Pos Pembantu) dan Polindesa (Poliklinik Pedesaan). Pembangunan fasilitas kesehatan ini ditunjang dengan upaya penempatan tenaga medis kesehatan disetiap fasilitas kesehatan tersebut. Diharapkan dengan kebijakan ini, masyarakat dapat dengan mudah mengakses pusat pelayanan kesehatan masyarakat dengan mudah dan cepat. Selain itu, upaya ini juga untuk memudahkan upaya penanganan berbagai kasus penyakit yang membutuhkan penanganan medis, sebelum dirujuk ke puskesmas ataupun RSUD. Konsistensi Pemkab Kepulauan Meranti dalam memberikan kemudahan pelayanan kesehatan masyarakat, juga diupayakan dengan menyediakan sarana ambulance. Untuk di setiap kecamatan, Pemkab Kepulauan Meranti melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti,

CMYK

menyediakan sarana ambulance. Dengan upaya ini, masyarakat tidak lagi harus menandu warga yang sakit bila harus dirujuk ke RSUD Selatpanjang. Upaya ini juga diikuti dengan penyediaan sarana ambulance laut, yang dijadikan sarana transportasi untuk membawa warga yang harus dirujuk ke RSUD Selatpanjang dari berbagai pulau. "Dengan peningkatan APBD Meranti, kita terus berupaya untuk memberikan kemudahan pelayanan kesehatan pada masyarakat. Kita tidak hanya membagun fasilitas Polindes, Postu dan Puskesmas. Kita juga mengupayakan penyediaan sarana ambulance darat dan laut. Semua kebijakan ini dilakukan dengan tujuan, agar masyarakat terjamin haknya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak," beber dr Misrihasanto, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Meranti. (Ruslan Nahrowi) Editor: Eddy , Layouter: Novrizal


CMYK

Jumat, 23 Agustus 2013

Maling Babak Belur Dihajar Massa

Ibnu Syakir Direktur Centre for Madani Studies (CMS)

Memberi Solusi PANDANGAN sebagian orang terhadap pemuda atau remaja cenderung negatif. Itu karena pemuda atau remaja identik dengan hura-hura dan pesta. Belum lagi kebiasaan pemuda yang suka tawuran, trektrekan, serta gaya hidup bebas dan narkoba. Menurut Ibnu Syakir, tanggapan di atas memang tidak salah seratus persen. Namun jika memang ada persoalan, kata dia, yang diperlu dilakukan sekarang adalah solusi bukan ratapan yang tidak memberikan jalan keluar. " Saya tidak mau meratapi. Lebih baik memberi solusi sekecil apapun untuk persoalan pemuda di Batam,”akunya serius. Atas dasar itulah yang menjadikannya mau menerima amanah sebagai Direktur Centre for Madani Studies (CMS). Sebuah lembaga yang bergerak di bidang pendidikan dan training. Bapak dua anak ini sudah tiga tahun mengemban jabatan pimpinan di CMS. Selama itu pula menurutnya CMS sudah kerap mengadakan training untuk pelajar di Batam, baik

CELANA DALAM — Hotlen Sihombing masih menggenakan celana dalam saat digiring ke Mapolsek Sagulung setelah ketahuan melakukan pencurian di gudang bangunan di perumahaan Cipta Asri Tembesi Sagulung, Kamis (22/8) sekitar pukul 09.00 WIB.

Memberi Solusi Hal 10

9

SAGULUNG (HK) — Hotlen Sihombing (22), warga Batam Riau Bertuah, Kecamatan Sagulung dihajar massa saat melakukan aksi pencurian di gudang bangunan di perumahaan Cipta Asri Tembesi Sagulung, Kamis (22/8) sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam melakukan aksinya, Hotlen Sihombing menggunakan mobil kijang Innova warna crame metalic dengan nopol BP 1512 JY. Sebelum sampai ke target sasaran yang dituju yakni gudang bangunan di kawasan Cipta Asri tahap II, ia bertemu security yang menjaga kawasan tersebut. Untuk melancarkan aksinya, pelaku mengelabui security dan buruh bangunan di tempat itu. Agar bisa mengeluarkan bahan cetak semen seharga Rp4,5 juta, ia mengatakan sudah kerjasama dengan Ayong. Menurut dia, pekerjaan ini baru kali ini dilakukannya. Karena, bosan menjadi pengangguran dan sudah capek melamar kerja di perusahaan di Kota Batam ini, tapi tak ada yang mau menerima. Bahkan, kata dia untuk melancarkan aksi nekatnya itu, pelaku nekat menyewa mobil kijang innova untuk mengangkat besi cetakan semen tersebut. Maling Babak Hal 10

DEDI MANURUNG/HALUAN KEPRI

Penerima BLSM Akan Didata Ulang 4.000 Orang Tidak Mengambil

Polisi yang Mengamuk Terancam Diberi Sanksi BATAM CENTRE (HK) — Oknum polisi berinisial I yang mengamuk di kantor Lurah Bukit Tempayan, karena tidak terima lambanya pengurusan KK terancam diberi sanksi oleh lembaganya. Namun sebelum diberi sanksi, pihak Polda terlebih dahulu mengumpulkan keterangan dari pihak kelurahan. Kabid Propam Polda Kepri, AKBP Hendro menyatakan, sejak Kamis pagi, ia telah memerintahkan beberapa anggotanya untuk mendatangi TKP dimana anggota polisi berinisial I mengamuk. "Sudah saya tugaskan anggota sejak pagi ke TKP. Kita akan mengumpulkan

data-data serta keterangan dari saksi- saksi yang melihatnya," katanya. Menurut dia, pihaknya masih meminta ketserangan dari pihak Kelurahan Bukit Tempayan terkait kronologis kejadian yang mengakibatkan I mengamuk disebut- sebut karena lambannya pengurusan Kartu Keluarga (KK). I sendiri saat kini belum dimintai keterangan. "Kita masih menunggu hasil dari anggota yang di lapangan. Untuk anggota sendiri belum kita periksa, karena kita mau dengar keterangan dari para saksi dulu," ujarnya lagi. Polisi yang Hal 10

BATAM CENTRE (HK) — Pemerintah Kota Batam akan mendata ulang penerima Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). Kebijakan itu diambil mengingat, masih ada 4000 ribu lebih warga Batam yang tidak mengambil pencairan dana pada tahap awal. Taslimahudin Liputan Batam Wakil Walikota Batam Rudi menegaskan, awalnya hasil kroscek data penerima BLSM dari 36.103 yang tersebar di 12 kecamatan, diperkirakan ada sekitar 2000 orang yang tidak mengambil. Namun kenyataannya setelah pencairan tahap awal selesai awal Agustus lalu, jumlahnya melebihi angka 4000 orang. " Naik 100 persen dari perkiraan. Datanya, ada yang

Lurah Bengkong Laut Akan Tegur Perusahaan di Samping HK BENGKONG (HK) — Lurah Bengkong Laut Ali Akbar akan melayangkan surat teguran kepada PT Batam Ekspress, perusahaan yang terdapat di samping Harian Pagi Haluan Kepri, karena tidak memberikan laporan saat mendirikan perusahaan di

wilayah kerjanya. " Mereka sudah tiga bulan pindah ke Bengkong. Sebelumnya, perusahaan itu berada di kawasan Batu Ampar dan kalau tidak salah mereka menyewa lahan dari perusahaan semen Holcim yang ada di sampingnya, " tutur

Ali Akbar, kemarin. Ia menjelaskan, sejak perusahaan tersebut berdiri di kawasan Bengkong Garama. Sampai saat ini, pihak perusahaan belum mengurus surat izin gangguan (HO). Padahal, aktivitas perusahaan tersebut sudah berlangsung sejak tiga bulan lalu. Dikatakan Ali, pihaknya belum mengetahui secara pasti perusahaan tersebut bergerak dibidang apa. Namun yang jelas, didalam perusahaan tersebut, terdapat barang-barang bekas, seperti kontainer, kepala truk dan lain sebagainya. "Kami tidak tahu perusahaan tersebut bergerak dibidang apa, yang saya lihat Lurah Bengkong Hal 10

meninggal dunia, pindah dan berbagai macam alasan," kata Rudi, kemarin. Untuk kepentingan itu, Rudi sudah menginstruksikan kepada seluruh lurah agar mendata ulang penerima BLSM. Dengan turun ke lapangan, disertai bukti foto dan alamat jelas penerima dan bila ada penambahan, maka data tersebut akan diusulkan ke pemerintah pusat untuk memasukkan jumlah penerimanya.

Penerima BLSM Hal 10

Pembobol Kaca Mobil Marak di Batuaji dan Sagulung BATUAJI (HK) — Maling dengan cara membobol kaca mobil yang sedang parkir kini marak terjadi di kawasan Batuaji dan Sagulung sekitarnya. Karena itu, pemilik mobil diminta untuk tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil. Selama beberapa minggu terakhir sudah puluhan mobil yang dipecahkan kacanya. Tujuannya sama ingin mengusai barang yang terdapat dalam mobil tersebut. Dalam melakukan aksinya, pelaku tergolong nekad. Ia tidak hanya beraksi di tempat sepi tetapi juga di tempat-tempat keramaian. Seperti yang dialami Harefa, warga perumahan MKGR, Batuaji. Ia harus rela kaca mobil Avanza miliknya BP 1270 DL dipecahkan kawanan maling hanya karena ingin mengambil barang yang ditinggal di dalamnya. " Saya kaget, setelah saya keluar dari

salon Bety depan perumahaan Pemata Puri sudah pecah bagian kanannya, padahal ada CCTV didepan salon tersebut," ujarnya, kemarin malam. Saat ini, kasus tersebut sudah dilaporkan ke polisi. Namun polisi minta mobil ini dibawa ke Polsek Batuaji. Seharusnya, kalau polisi itu, kata dia, harus siap 24 jam untuk mengayomi masyarakatnya. "Kemungkinan bukan didaerah ini yang terjadi. Mungkin sudah seluruh daerah Batuaji, tapi kayaknya belum ada yang terungkap karena sudah ditelepon polisinya belum juga datang kelokasi kejadian," singkatnya. Kejadian serupa juga dialami Ariani (25). Mobil milik warga Botania Batam Center ini dibobol maling saat parkir di halaman tukang urut Hadi Rajo, Sagulung Rabu (14/8) lalu. Mobil Terios warna abu-abu BP 619 HN dibobol maPembobol Kaca Hal 10

Aris Hardi Halim Lunasi Dana TKI Diperintah Partai BATAM CENTRE (HK) — Wakil Ketua III DPRD Batam Aris Hardi Halim akhirnya melunasi Tunjangan Komunikasi Insentif (TKI) dan Biaya Opersional Pimpinan (BOP) yang pernah diterimanya sebesar Rp130.994.000. ke Sekretariat DPRD Batam. " Ada instruksi dari ketua par-

Aris Hardi

tai agar saya segera menyelesaikan dana TKI itu. Karena itu kemarin saya kembalikan Rp75 juta, hari ini (kemarin) Rp64 juta lebih, totalnya Rp139 juta lebih. Saya lebih ikuti perintah partai (PKS),"kata Aris sembari memperlihatkan tiga kwitansi bukti pelunasannya, Kamis (22/8). Aris menuturkan, masalah

dana TKI dan BOP ini sebenarnya polemik nasional, hampir DPRD seluruh Indonesia mengalami hal yg sama bukan hanya di Batam. Namun demikian, perintah mengembalikan dana tersebut sudah tertuang dalam Peraturan pemerintah nomor 37 tahun 2006 dan direvisi kembali menjadi PP nomor 21 tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Pemerintah Nomor 24 Aris Hardi Hal 10

Kadiskes Akui Tak Ada Anggaran Jumantik BATAM CENTRE (HK) — Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Batam, drg Chandra Rizal mengakui bahwa Dinasnya tidak memiliki anggaran untuk Juru Pemantau Jentik Nyamuk (Jumantik). Parahnya, tak hanya pada APBD 2013 ini, tapi ternyata sudah beberapa tahun terakhir anggaran Jumantik dipangkas. " Tidak ada anggaran untuk Jumantik," ujar Chandra Rizal saat dikonfirmasi, kemarin. Sebagai gantinya, lanjut Pria yang akrab disapa Chandra ini, bila ada keluhan warga adanya pemukiman yang banyak jentik nyamuk, maka ia menurunkan petugas Puskesmas terdekat atau juga petugas dari Diskes untuk melakukan penelitian. " Hasilnya kemudian di-

CMYK

tindak-lanjuti dengan fogging atau juga penyuluhan," ungkapnya. Semua ini, ujar dia, karena secara keseluruhan, yakni penyuluhan kesehatan (promitif) dan juga pencegahan penyakit (preventif) untuk beberapa tahun terakhir sangat minim. " Harus diakui kalau anggaran promosi dan pencegahan Kadiskes Akui Hal 10 Editor: Sofyan, Layouter: Ricoh Polda


Metro Batam

Jumat, 23 Agustus 2013

Gelombang Laut Diperkirakan Mencapai 2 M NONGSA (HK) — Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam memperkirakan pada 23 Agustus 2013 tinggi gelombang di perairan Batam mencapai 2 meter dan kecepatan angin berkisar 534 km/jam. Hal itu dikemukakan Kepala BMKG Hang Nadim Batam Philips Mustamu melalui prakirawannya Adhitya Prakoso, Kamis (22/8). " Perkiraan cuaca 23 Agustus untuk di Batam tinggi gelombang berkisar 1-2 meter, kecepatan angin 5-34 km/ jam, arus laut 25 cm/detik, suhu udara 24-31 celcius, dan kelembapan udara 65-94 persen," terangnya.

BMKG Hang Nadim Batam memperkiran untuk daerah lainnya di Kepri pada tanggal 23 Agustus, untuk Tanjungpinang kecepatan angin berkisar 5-32 km/jam, suhu udara 24-31 celcius, kelembapan udara 68-95 persen, dan tinggi gelombang berkisar 1,2-2,5 meter serta arus laut 70 cm/detik. Karimun, kecepatan angin 5-32 km/jam, suhu udara berkisar 25-32 celcius, kelembapan udara 67-97 persen, dan tinggi gelombang berkisar 1-2 meter serta kecepatan arus laut 15 cm/detik. Untuk Lingga kecepatan angin 5-30 km/jam, suhu udara 24-33 celcius, kelempan udara 62-92 persen, dan ting-

gi gelombang berlikisar 1-2 meter dengan kecepatan angin 40 cm/detik. Natuna kecepatan angin berkisar 5-33 km/jam, suhu udara 24-33 celcius, kelembapan udara 65-93 presen, dan tinggi gelombang 1,2-2,5 meter dengan kecematan angin 85 cm/detik. Dan, untuk Anambas kecepatan angin 532 km/jam, suhu udara 24-33 celcius, kelembapan udara 60-88 persen, dan tinggi gelombang 1,2-2,5 meter dengan kecepatan arus laut 40 cm/detik. Dia menjelaskan, adanya Shearline (belokan massa udara) di sekitar wilayah Kepulauan Riau menyebabkan terangkatnya massa

Dari Halaman 9

Kadiskes Akui tak mencapai 5 persen," terangnya. Padahal, dalam pos anggaran promosi dan pencegahan tersebut ada komponent sosialisasi, penyuluhan unit kesehatan sekolah (UKS) dan juga pelaksanaan fogging. Ia menyadari bahwa lebih baik mencegah daripada mengobati, tapi kondisi angga-

ran membuatnya tak bisa melakukan program pencegahan secara efektif. Diduga kuat kondisi ini menyebabkan wabah DBD terus menelan korban. Karena meski ada 372 Posyandu tersebar di pelosok Batam tapi prilaku hidup sehat menjadi kunci utama.

Harus Ada Tambahan Ketua DPRD Batam, Surya Sardi menegaskan kalau masalahnya karena minimnya anggara promotif dan preventif, seharusnya Kadisdik Kota Batam mengajukan penambahan anggaran untuk dua pos ini. "Kami tak pernah mendengarkan adanya keluhan

samping kantor Harian Pagi Haluan Kepri. Selain menggangu kenyamanan karena bunyi kontainer yang berisik, warga juga mengeluhkan banyaknya keluar masuk truk ke perusahaan itu. " Kita mencurigai aktivitas perusahaan itu. Sebe-

lumnya di lokasi itu hanya tanah kosong yang sudah dipagar di sekelilingnya. Tibatiba dua bulan terakhir sudah berubah menjadi tumpukan kontainer dan kepala truk tinggal chasis," kata Hendra, warga setempat, kemarin. Ia tidak tahu nama peru-

sahaan itu, karena memang tidak ada plang nama layaknya sebuah perusahaan di lokasi tersebut. Yang dia lihat setiap hari adalah aktivitas penyusunan kontainer. Bahkan, ada diantara kontainer tersebut yang disusun hingga bertingkat. (byu)

yang mengaku kesal dengan ulah para kawanan maling tersebut. Terpaksa ia merelakan mobilnya yakni Vitara BP 1787 ZF, dua unit laptop dan dompetnya yang berisikan STNK, ATM dan dokumen lainnya. Pasalnya, mobilnya diparkirkan didepan Masjid perumahan Pluto, Tanjung uncang Batuaji, pada Jumat (21/6) lalu, siang hari. Kejadian terulang lagi pada Jumat (24/5), mobil Toyota Avanza hitam dengan nopol BP 1174 DJ, milik Muh-

hamad Nisar dibobol maling di depan kawasan industri Tanjunguncang. Dan pelaku membawa kabur celana jins biru yang berisikan dompet yang berupakan uang, KTP, SIM, STNK, ATM, dan sebuah ponsel. Kemudian, pada hari Senin (13/5), mobil Kijang BP 1709 DY, milik Asril Bur selaku Kepala Sekolah SMA Muhammadyah Batam dibobol maling saat diparkir di depan sekolah tersebut. Didalam mobil itu berisikan satu tas warna coklat yang

berisikan laptop Toshiba dan dokumen berharga hilang. Sementara itu Kapolsek Batuaji Kompol Ardiyanto mengatakan semua kejadian itu sudah ada laporanya. Dan masih kita kepung pelakunya serta mengembangkan kasus itu. Ardiyanto juga kembali menghimbau kepada pemilik kenderaan khususnya mobil agar lebih waspada saat memarkirkan mobil dan tidak meninggalkan barang berharga di dalam kenderaan tersebut untuk mewaspadai terjadinya pencurian. (cw71)

lahan dan pelanggaran mana yang sudah dilakukan. Dan ada beberapa sanksi yang bisa diberikan, mulai dari permintaan maaf hingga pemecatan. Tapi kita lihat dululah hasil pemeriksaan dan sidangnya nanti seperti apa," kata Hendro. Seperi diberitakan sebelumnya, seorang anggota

Polisi berinisial I mengamuk seperti orang kerasukan Setan di Kantor Kelurahan Bukit Tempayan, Kecamatan Batuaji, Rabu (21/8) sekitar pukul 09.30 WIB. Penegak hukum yang bertugas di Polda Kepri itu tak terima Kartu Keluarga (KK) yang sedang diurusnya belum juga diterbitkan Dinas Kepen-

dudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam. Polisi tersebut langsung membantingkan kursi di ruang tunggu ke atas meja kaca dan menendangnya sekuat tenaga, begitu mendengar penjelasan KK miliknya belum siap. Kejadian itu sontak membuat sejumlah staf kelurahan ketakutan. (jua)

Dari Halaman 9

Pembobol Kaca ling. Kawanan maling itu membawa dua unit ponsel, dan sebanyak uang tunai Rp 2 jutaan. Kemudian, Andri warga Perumahan Villa Paradise yang sebelumnya diparkirkan di depan Masjid An Nur tepatnya di kawasan perumahan tersebut juga dibobol maling. Sebab, mobilnya dengan nopol BP 1245 EA. Kejadian itu terjadi pada Jumat (2/8) silam, kawanan maling berhasil membawa Laptop Toshiba miliknya. Setelah itu, Ade Chandra

Dari Halaman 9

Polisi yang Jika nanti terbukti bersalah, kata Hendro, pihaknya akan segera memproses anggota polisi yang berinisial I sesuai dengan peraturan yang ada di kepolisian. I bisa dikenakan sanksi sesuai dengan pelanggaran yang dilakukan. "Akan kita lihat dari keterangan saksi- saksinya. Setelah itu baru kita tahu kesa-

PERSYARATAN PELAYANAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN BERDASARKAN PERATURAN WALIKOTA BATAM NOMOR 19-1 TAHUN 2009 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERDA KOTA BATAM NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG PENYELENGGARAAN ADMINISTRASI KEPENDUDUKAN DI KOTA BATAM

8. AKTA KELAHIRAN PERSYARATAN : a. Surat Pengantar Pembuatan Akta Kelahiran dari RT/RW setempat; b. Surat Pengantar dari Kelurahan Setempat; c. Fotocopy Kartu Keluarga (KK); d. Fotocopy KTP Orang Tua; e. Fotocopy Surat Nikah/Akta Perkawinan Orang Tua; f. Fotocopy Identity Card (IC) orang tua bagi WNA; g. Fotocopy Passport/KITAP/KITAS WNA; h. Surat Kelahiran dai RS/Dokter/Bidan yang menolong kelahiran si Bayi; I. Fotocopy KTP Saksi 2 (dua) orang. 9. AKTA PERKAWINAN PERSYARATAN : a. Surat Pengantar Pembuatan Akta Kelahiran dari RT/RW setempat; b. Surat Pengantar dari Kelurahan Setempat; c. Fotocopy Kartu Keluarga (KK); d. Fotocopy KTP Suami – Istri; e. Fotocopy Identity Card (IC) orang tua bagi WNA; f. Fotocopy Passport/KITAP/KITAS WNA; g. Fotocopy Surat Nikah dari Gereja/Vihara/Pura/Klenteng; h. Fotocopy Ijazah/Akta Kelahiran Suami – Isteri; I. Pas Foto Gandeng 4 x 6 = 4 Lembar; j. Fotocopy KTP Saksi 2 (dua) orang; k. Bukti pembayaran retribusi perolehan Akta Perkawinan kepada Bendahara Penerima di Instansi Pelaksana Lampiran I :

soal kekurangan anggaran, apalagi sampai adu argument di rapat Banggar," tegasnya Politisi Demokrat ini. Karenanya, Anggota Komisi IV DPRD Batam, Rusmini Simorangkir mengingatkan agar Kadiskes mengajukan tambahan anggaran di APBD Perubahan Kota Batam 2013 ini. (ays)

Dari Halaman 9

Lurah Bengkong waktu cek kelokasi, disana terdapat barang-barang bekas, seperti kontainer, kepala lori, besi-besi tua dan lain sebagainya, "ungkap Ali. Sebelumnya, warga Bengkong Garama, Batu Ampar mengeluhkan aktivitas perusahaan yang terdapat di

udara ke atas sehingga mendukung pertumbuhan awan. Sedangkan kondisi kelembaban udara yang rendah serta angin yang kencang kurang mendukung dalam proses pertumbuhan awan. Cuaca diprakirakan berawan, namun masih ada peluang terjadi hujan dengan intensitas ringan yang sifatnya lokal dan terkadang disertai petir. "Kondisi ini masih kondusif untuk aktivitas transportasi darat dan udara. Sedangkan untuk aktivitas kelautan dihimbau agar lebih berhati-hati terhadap gelombang tinggi dan arus laut yang kuat di Perairan Bintan, Natuna dan Anambas," terangnya. (jua)

Perda Daerah Kota Batam Nomor 8 Tahun 2013 Tanggal 27 Juni 2013

Dari Halaman 9

Aris Hardi Tahun 2004 Tentang Kedudukan Protokoler Dan Keuangan Pimpinan Dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah masa itu. " Kita juga mendapat surat edaran Mendagri bahwa dana itu harus dilunasi dengan cara menyicil bagi anggota dewan aktif hingga masa jabatan berakhir. Tapi saya anggap, ini juga bentuk Mendagri tidak tegas. Aris menyayangkan masalah tersebut menjadi opini kurang bagus dan menjadi berita politik yang cantik dan seksi. Namun demikian, ia tetap memandang sebagai masukan yang baik, meski masih ada sisa waktu untuk dibayarkan, hingga masa jabatan berakhir. " Per hari ini sudah lunas semua. Ini karena perintah ketua partai saya. Bukan karena cari sensansi dan popularitas. Perlu diketahui, masalah TKI ini masih bisa dicicil sampai akhir masa jabatan. Dan ini terkait masalah etika politik,"katanya. Pengacara senior Kepri, Sutan J Siregar mengatakan dibutuhkan kesadaran individu Legislatifnya untuk mengembalikan dana Tun-

jangan Komunikasi Insentif (TKI) itu karena memang bukan haknya. "Kalau meyakini dana TKI itu bukan hak, maka wajib dikembalikan," ungkap Sutan J Siregar saat dihubungi Haluan Kepri, Kamis (22/8). Menurut dia, kalau mau diperdebatkan memang cukup alot, apalagi seluruh dana yang nota benenya tunjangan tersebut sudah habis terpakai oleh mantan anggota DPRD Batam periode 2004-2009 itu, ditambah lagi keberadaannya juga tak pernah diminta. Karenanya, sah tidaknya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) terkait pembatalan dana TKI tersebut, tidak perlu diperdebatkan. Tapi kebesaran hati setiap individu untuk dapat menyelesaikan kewajibannya. Apalagi tunggakan ini, menjadi temuan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) dan sudah ada laporan yang masuk ke Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk mendesak mereka yang belum mengembalikan tunggakan. Juhrin Pasaribu SH, Prak-

tisi Hukum yang berkantor di bilangan Seipanas, berpendapat kembalikan saja ke aturan mainnya alias dasar hukum yang berlaku. Atau dengan kata lain, lanjutnya, kalau Permendagri mengharuskan setiap individu anggota dewan untuk mengembalikan dana tersebut, maka harus dikembalikan ke kas negara. Sementara itu, Ketua DPRD Batam Surya Sardi yang dimintai tanggapan oleh koran ini, secara diplomatis mengatakan bahwa kejadiannya bukan di era kepemimpinannya, sehingga ia hanya menyarankan agar semua pihak mengikuti aturan mainnya sebagaiman bunyi Permedagri. Saat ini yang belum mengembalikan dana TKI tersebut adalah Yudi Kurnaen (PAN) sebanyak Rp 64.200.000, Irwansyah (PPP) sebanyak 53.260.000, AA Sany (PAN) sebanyak 63.260.000, Yohannes (PPIB) sebanyak Rp 30.000.000 dan Edward Brando (PAN) sebanyak Rp 64.200.000 serta Mawardi Harni (PAN) sebanyak Rp 50.860.000, Ruslan (PDIP) sebanyak Rp57.760.000. (ays/mnb)

(RTS) yang belum mengambil BLSM. Belum diketahui penyebabnya, namun dengan jumlah tersebut, ada sekitar Rp1,5 miliar dana belum tersalurkan melalui Kantor Pos. Kepala Cabang Kantor Pos Batam Dodik Budiantono mengatakan, sampai saat ini dana tersebut masih ada. Harusnya, RTS penerima mengambil sesuai jadwal yang sudah ditentukan. " Tahap pertama, terakhir kita salurkan. Tapi, masih ada 4000 lebih yang belum ngambil. Dananya sekitar Rp1,5 miliar lah. Jadi, saya gak tau, apa sebab kenapa tidak ngambil. Kalau saya pikir pada keluar kota, tapi kok seramai itu yah," kata Dodik, yang ditemui dikantornya. Sebelum mencairkan da-

na BLSM, Penerima harus memperlihatkan Kartu Pengendali Sosial (KPS) yang telah dibagikan. Dimana, pencairannya tidak boleh diwakilkan kecuali tiga nama, yang tercantum di KPS, yakni nama suami atau kepala keluarga, nama istri dan nama anak sulung. Jumlah penerima BLSM yang belum mengambil itu kebanyakan berada di mainland. Sementara untuk di hinterland pembagiannya semua sudah diatas 90 persen. Penerima BLSM itu bisa mengambil dirapel pada pembagian tahap dua yang direncanakan akhir tahun ini. Namun, bila sampai akhir Desember dana tersebut tak kunjung diambil, Dodik menegaskan, dananya akan dikembalikan ke kas negara. ***

yang bekerja sama dengan sekolah,” ungkapnya. Pria kelahiran Brebes, Jawa Tengah yang pernah mengenyam pendidikan di STIA “AAN” Yogyakarta jurusan Administrasi Negara ini berpesan kepada pemuda untuk gemar membaca dan berani mengungkapkan pendapat. “Daripada berantem dengan tawuran, lebih bagus “berantem” dengan ide di forumforum yang resmi,”serunya. Yang menarik, sebenarnya sejak menjadi pelajar dan mahasiswa, ia bukanlah ka-

tegori yang lurus-lurus amat. Namun ungkapan dari Imam Syafi’i “Demi Allah sesungguhnya kehidupan pemuda haruslah dengan ilmu dan ketakwaan kepada Allah. Jika tidak ada keduanya pada sosok pemuda, maka tidak berartilah kehidupannya". ujarnya. Ungkapan tersebutlah yang telah mengubah jalan hidupnya. “Ayo menjadi pemuda yang memiliki ilmu dan ketakwaan …,” ajaknya sembari mengakhiri perbincangan. (jua)

Dari Halaman 9

Penerima BLSM Untuk 4000 ribu warga yang tidak mengambil tahap awal, Rudi mengatakan akan diberi kesempatan untuk pencairan pada tahap kedua pada akhir tahun ini. Bila tidak juga mengambil, maka dana tersebut, akan dikembalikan ke pusat. " Kita tidak bisa alihkan ke penerima lain, sebab 'by name by address'. Kalau tak diambil, maka dana tersebut kita kembalikan ke pusat. Tapi, kalau sudah didata ulang maka diharapkan kedepan sudah menggunakan data dari kita. Mudah-mudahan cepat selesai. Tapi, tahun ini belum bisa digunakan," katanya. Beberapa waktu lalu, Kantor Pos cabang Batam mencatat, lebih dari empat ribu Rumah Tangga Sasaran

Dari Halaman 9

Memberi Solusi training motivasi maupun outbound. “Kita pernah road show seminar motivasi dari sekolah ke sekolah. Pernah juga buat outbound untuk pelajar SMA dan juga memiliki program pendampingan pelajar

I. Retribusi di Bidang Palayanan Pendaftaran Penduduk adalah : NO JENIS RETRIBUSI WNI 1 Kartu Keluarga ( KK ) Baru 15,000 2 Kartu Keluarga ( KK ) Penggantian 10,000 3 Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Baru 20,000 4 Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) Penggantian 10,000 5 Kartu Keterangan Bertempat Tinggal / Surat Keterangan Tempat Tinggal 500,000 6 Kartu Penduduk Sementara / Surat Keterangan Tinggal Sementara 10,000 7 Perpanjangan Kartu Penduduk Sementara / Surat Keterangan Tinggal Sementara 5,000 8 Kartu Identitas Kerja (KIK) 5,000 9 Kartu Identitas Penduduk Musiman -

WNA 1.000.000 100,000 1.500.000 1.000.000 -

II. Retribusi di Bidang Palayanan Pencatatan Sipil adalah : NO PERISTIWA PENTING 1 Akta Kematian yg pelaporannya 0 s/d 30 hari 2 Akta Perkawinan yg pelaporannya 0 s/d 60 hari 3 Akta Perceraian yg pelaporannya 0 s/d 60 hari 4 Akta Pengesahan dan Pengakuan Anak yg pelaporannya 0 s/d 30 hari 5 Akta Ganti Nama yg pelaporannya 0 s/d 30 hari

WNA 50,000 600,000 1.800.000 150,000 100,000

WNI 10,000 300,000 300,000 50,000 -

Dari Halaman 9

Maling Babak "Mobil itu bukan milik saya, mobil itu saya carter untuk mengangkat cetakan besi beton tersebut. Mobil itu disewa perhari Rp 250 ribu dan baru pakai dua hari," katanya. Sementara Heri Situmeang, salah satu security mengaku curiga melihat gerakgerik pelaku. Begitu ada kesempatan menangkap pelaku, ia bersama warga setempat langsung mengepungnya. " Pelaku sempat dipela-

sah warga, sebelum diserahkan ke polisi. Warga geram melihat pelakunya, karena bergaya seperti bos, " ujarnya. Kapolsek Sagulung AKP Eddy Buce melalui Kanit Reskrim Iptu Tommy membenarkan kejadian tersebut. “ Pelaku masih kita selidiki, apakah pernah melakukan hal yang sama di tempat lain atau tidak, dan dari mana pelaku menyewa mobil mewah tersebut” ujar Tommy. (cw71)

B PN RI

BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA KANTOR PERTANAHAN KOTA BATAM PROVINSI KEPULAUAN RIAU JALAN JAKSA AGUNG R. SOEPRAPTO, SEKUPANG - BATAM TELEPON : (0778) 322643, FAX : (0778) 323247 EMAIL : KOT-BATAM@BPN.GO.ID

PENGUMUMAN (Penerbitan Sertifikat Pengganti) Nomor : 360/Peng-21.71/VIII/2013

Untuk mendapatkan sertifikat baru sebagai pengganti sertifikat yang hilang berdasarkan ketentuan pasal 59 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang pendaftaran tanah, dengan ini diumumkan bahwa :

No

1 1

PENETAPAN TARIF RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

10

Nama / Alamat Pemohon

Jenis Hak & No. Hak

Nib

2 3 4 HGB No. 00806 FEBRIYA 805/ NURAINI Komp. Buana Sagulung Indah 2 Blok F3 No. 10 RT/RW: 003/003 Kelurahan : Sagulung Kota, Kecamatan : Sagulung (Kota Batam)

Terdaftar Atas Nama

5 FEBRIYA NURAINI

Letak Tanah Tanggal Permohona a. Jalan b. Kelurahan n c. Kecamatan 6 7 19/08/2013 - Komplek Perumahan Wisma Buana Indah II Blok F3 No. 11 - Sagulung - Batam Barat

Ket

8 Surat Laporan Kehilangan Pol No. STPLKB/1135/VII /2013/KEPRI/SPK T-RESTA BARELANG Tgl. 18/07/2013

Berdasarkan Surat Pernyataan di Bawah Sumpah/ Janji Tgl. 21/08/2013

Dalam waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal ini, bagi mereka yang merasa keberatan dapat mengajukan keberatan –keberatan kepada kami dengan disertai alasan dan bukti yang kuat. Jika setelah 30 (tiga puluh) hari tidak ada keberatan terhadap permohonan penggantian sertifikat diatas, maka sertifikat pengganti akan diterbitkan dan berlaku syah menurut hukum dan sertifikat yang dinyatakan hilang tidak berlaku lagi.


CMYK

Iklan

Jumat, 23 Agustus 2013

CMYK

11

Editor: eddy , Layouter: Novrizal


Lingga

Jumat, 23 Agustus 2013

12

Penerima RTLH Dipertanyakan LINGGA (HK) — Warga Desa Panggak Laut, Kecamatan Daik mempertanyakan perosedur penerimaan RTLH yang dialokasikan oleh Pemkab Lingga tahun 2013. Pasalnya, banyak penerima yang dinilai tidak layak untuk mendapatkan program rehabilitasi tersebut. Jefriadi Liputan Lingga Ajab, warga Panggak Laut mengungkapkan, salah eorang penerima RTLH yang ada di daerahnya ternyata orang yang mampu, "Dia punya rumah, sepeda motor, televisi dan lainya, namun tahun ini dapat rehabilitasi rumah. Sementara di daerah tersebut masih banyak warga yang lebih layak karena memang kurang mampu dari segi ekonomi," ungkapnya. Tahun ini untuk Desa Panggak laut mendapatkan alokasi 6 buah RTLH, namun hal inilah yang menjadi tanda tanya besar warga, karena dinilau tebang pilih."Kami minta yang di Panggak Laut ditinjau ulang penerimanya oleh dinas. K arena ada juga salah

satu penerima adalah masih Kaur Desa di situ. Sedangkan rumah masyarakat biasa yang tidak layakpun masih banyak,"katanya lagi. Terancam Batal Terima RTLH Bukan itu saja ada dua keluarga yakni, Yanto dan Kasiman warga Panggak Laut yang terdaftar sebagai penerima bantaun RTLH tahun ini malah sepertinya dihambat oleh aparat desa, karena masalah administrasi yang tidak lengkap. Kedua keluarga ini mempunyai rumah, namun tanahnya milik orang lain, numpang untuk sementara. Ketika dia mengetahu akan mendapatkan bantuan rehab rumah, keinginannya membangun di tanah sendiri. Namun niatan ini dipersulit oleh Faisal, sekertaris desa (sekdes) setempat.

"Kata sekdes tidak boleh. Harus bangun di lokasi lama dan harus ada surat hibah. Sedangkan yang punya lahan tidak mau menghibahkan tanah tersebut. Sedangkan kedua keluarga ini sudah memiliki tanah sendiri," ungkat Al Amin Aktifis dari LSM Bela Negari Melayu yang memantau perkembangan program RTLH tersebut. Kedua keluarga ini memiliki rumah yang tidak layak. Mereka berencana akan membangun rumah bantuan tersebut di tanah mereka sendiri. Selama ini rumah yang mereka miliki berdiri di lahan milik orang lain. "Kata Faisar (sekdes) tidak bisa dibangun di tempat lain, harus di lokasi semula. Kami jadi bingung. Kami terancam tak jadi dapat bantaun rumah. Apakah syaratanya harus sperti itu. Saya punya tanah sendiri lengkap dengan suratnya. Wajar saya ingin membangun di lahan saya. Namun kayaknya kami dipersulit oleh aparat desa," ungkat Kasiman, salah satu kelurga yang terdaftar sebagai penerima RTLH. ***

DPSHP Lingga 67.304 Pemilih LINGGA (HK) — Berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi Data Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) KPU Lingga, mencatat sebanyak 67.304 pemilih untuk Pemilihan Legislatif 2014, Rabu (21/8) Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lingga, Agussyuriawan melalui anggota KPU Lingga, Effendi mengatakan, rapat pleno rekapitulasi DPSHP tingkat KPU Kabupaten Lingga digelar 16 agustus 2013. Pleno mencatat rincian 34.650 pemilih laki-laki dan

32.654 pemilih perempuan. "Dengan jumlah TPS sebanyak 232 TPS di 69 desa/ kelurahan," ungkapnya. Effendi melanjutkan, data tersebut termasuk jumlah TPS di seluruh Kabupaten Lingga. Namun, untuk jumlah DPSHP sebanyak 67,304 pemilih ini, merupakan hasil perbaikan awal. Artinya, lanjut Effendi, data tersebut tidak mutlak untuk sampai pemilihan legislatif tahun 2014 nanti. "Kalau ada yang masih belum mendaftarkan diri, bisa daftar melalul PPS dan

Ayah Tiri Cabuli MR LINGGA (HK) — Erni Wati, ibu korban pelecehan seksual melaporkan IR, suaminya ke Polsek Daik, Lingga. Karena diduga mencabuli putrinya, MR (17th) seorang siswa SMA di Lingga, yang merupakan anak tiri IR, Kamis (22/8). Terkuaknya perbuatan asusila tersebut, karena Erni Wati merasa curiga terhadap tindak-tanduk suaminya. Pada tanggal 11 agustus lalu, sekitar pukul 07.00 WIB. Kecurigaan itu akibat gelagat aneh yang dilihat pada suaminya. Kemudian Erni menanyakan rasa kecurigaannya tersebut kepada MR. Dengan polos korban membenarkan kalo ayah tirinya telah melakukan perbuatan tercela. Setelah mendengarkan pengakuan korban, Ernipun cekcok dengan suaminya. Tidak tahan atas kondisi tersebut, ia akhirnya melaporkan IR ke pihak berwajib. Di Kantor Polsek Daik Lingga, Mawar (17), yang berstatus pelajar SMA di Daik, mengakui kalau ayah tirinya yang berinisial IR telah lima kali melakukan perbuatan asusila di rumahnya di Kampung Bugis, Kelurahan Daik. Karena takut ancaman ayah tirinya, Bunga tak berdaya. Perbuatan asusila tersebut dilakukan ayah tirinya berulangkali, disaat ibu kandungnya sedang tidak ada di rumah. Kesempatan itulah yang diambil IR melakukan perbuatan asusilanya terhadap mawar. Perbuatan asusila tersebut itu dilakukan sejak bulan Mei 2013, dan terakhir dilakukan pada tanggal 11 Agustus lalu. Kapolres Lingga, AKBP Puji Santosa SH, melalui Kapolsek Daik Lingga AKP Karyono SH, mengatakan, setiap orang yang dengan sengaja melakukan perbuatan asusila atau pencabulan

terhadap anak tirinya akan dikenakan Pasal 81 junto 82 Undang-Undang Perlindungan Anak Nonmor 23 Tahun 2002 atau pasal 294 KHUP. Pelaku diancam hukuman penjara selama 15 tahun penjara. "Kita ambil tindakan, menerima laporan dan membuat surat permintaan visum dan membawa korban ke Rumah Sakit Lapangan Daik untuk di visum. Serta langsung menangkap pelaku yang keberadaannya di Senayang, saat pelaku ingin berangkat ke Tanjungpinang," ungkapnya. Pelakuyang kesehariannya bekerja sebagai tukang jahit tersebut ditangkap aparat Polsek Daik, Lingga yang bekerjasama dengan Polsek Senayang saat hendak berangkat ke Tanjungpinang. Di Kantor Polsek Daik, IR beralasan keberangkatan ke Tanjungpinang ingin belanja menggunakan kapal dari Pancur. Alasanya, keesokkan harinya ia akan kembali. Anehnya, IR pergi tanpa sepengetahuan istrinya dengan mengantongi uang di sakunya Rp3 juta. Sementara itu, Komisioner KPPAD Lingga, Fitri Darmadi, menilai kasus ini menjadi sorotan KPPAD Lingga. Pihaknya akan melakukan pendampingan terhadap anak di bawah umur dan mengawali masalah ini sampai selesai. "Ini kasus cukup berat, karena dilakukan orang tua sendiri. Kami akan melakukan perlindungan pada keluarga korban, jangan sampai ada intervensi dari pihak luar terhadap kasus ini," ungkapnya. Menurutnya, KPPAD tetap melindungi anak yang menjadi korban, apa lagi status anak masih sekolah. Namun usaha yang dilakukan KPPAD tetap memperjuangkan Mawar yang dianggap sebagai korban. (put)

lapor ke KPU.Tentu akan ada penambahan jumlah data," terang Effendi. Dilanjutkannya, setelah DPSHP tahap awal ini, maka akan ada lagi DPSHP tahap akhir. Ia menilai, masih ada beberapa warga yang masih belum terdaftar. Diharapkan, warga yang belum terdata tersebut agar segera melapor dan mendaftarkan diri. "Kita tetap umumkan melalui radio, dan setiap titik TPS di desa dan kelurahan," imbuhnya. (put)

JEPRIADI/HALUAN KEPRI

RUMAH RTLH — Satu unit rumah penerima RTLH yang dikeluhkan warga di Desa Panggak Laut, Daik Lingga. Karena dianggap tergolong orang yang mampu dan tidak layak menerima RTLH, Kamis( 21/8)

Korban Dilecehkan Saat Pengobatan Hasil Pemeriksaan Terhadap Dukun Cabul LINGGA (HK) — Tersangka dukun cabul, AW mengakui perbuatanya saat diperiksa penyidik Polsek Dabo Singkep, Kamis(22/8). Korban MLN (20) diintimi saat proses pengobatan dilakukan. Kronologi kejadian seperti yang di tuturkan penyidik Polsek Dabo, terjadi sekitar bulan Februari 2013 yang lalu. Tersangka saat itu menyuruh korban untuk menuruti keinginannya, agar

mau diobati penyakit jerawat yang diderita korban. Karena tersangka masih berstatus pamannya, maka korban mau saja diobati dengan cara yang tidak lazim tersebut. Saat melakukan pengobatan itulah tersangka mengajukan syarat agar rumah korban dikosongkan. Setelah rumah kosong, tersangka melakukan ritual pengobatan tersebut di dalam kamar korban hanya berdua saja. Sebelum me-

lakukan pengobatan tersangka menyalami korban terlebih dahulu. "Hal inilah yang membuat korban tak sadar seperti terhinoptis. Korban kemudian disuruh membuka pakaiannya. Setelah itu korban tidak tahu lagi apa yang terjadi saat proses pengobatan berlangsung," kata Teddi Syahputra, Kanit Reskrim Polsek Dabo Singkep mewakili Kapolsek. Menurut pengakuan tersangka, pengobatan dilakukan berulangkali. "Pengoba-

tan dilakukan tiga malam berturut-turut," katanya lagi. Setelah beberapa bulan kemudian, tepatnya tanggal 16 Agustus 2013, saudara korban curiga dengan keadaan korban yang membawa korban ke RSUD Dabo untuk melakukan pengecekan kesehatan. Hasilnya korban dinyatakan hamil 6 bulan. Keluarga korban mengutuk perbuatan tersangka dan melaporkan peristiwa ini ke Polsek Dabo, Rabu (21/ 8), sekitar pukul 16:00 sore," jelasnya lagi.(jfr)

Warga Minta Warung Remang-remang Ditertibkan LINGGA (HK) — Warung remang-remang (warmang) yang berada di kawasan seputar Dabo, Kecamatan Singkep, akan ditertibkan pihak Babinkantibmas dan aparat dari kelurahan. Hal tersebut dilakukan berdasar keluhan warga mengenai keberadaan tempat hiburan malam. "Adanya laporan Rt /Rw di kawasan Kelurahan Dabo, Kami dari pihak kelurahan memangil semua pengelola warung untuk melakukan rapat koordinasi dan membuat aturan. Kapan dan pukul berapa seharusnya dibuka," ungkap Agustiar, Lurah Dabo, Selasa (13/8). Dari hasil keputusan rapat dapat tersebut sepakati, semua mengelola harus tun-

duk dengan aturan yang dibuat dan disepakati. Pertama, warmang boleh dibuka mulai pukul 20.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Dan apabila buka hingga pukul 23.00 WIB, pengelola berkewajiban untuk mengecilkan suara musik. Kedua, semua karyawan warmang di luar lokasinya tidak berpakaian minim. Ketiga, semua pengelola dapat menunjuk satu orang

perwakilan dari mereka untuk menjadi koordinator lapangan, sebagai pemamtau dan memberikan arahan. "Jika nantinya pengelola warmang ada yang tidak mentaati kesepakatan yang sudah dibuat, maka mereka sendirilah yang menutup warung tersebut," kata Agustiar Namun demikian, pihak kelurahan tidak menutup mata, hadirnya warung tersebut. Pihaknya akan melakukan penertiban gabungan dengan pihak terkait, mengingat di dalam satu Kelurahan Dabo berdiri 5 warmang ditambah 2 warmang lagi di Desa Berindat yang lokasinya bersebelahan. Keberadaan warmang di beberapa lokasi sangat mengganggu dan meresahkan warga sekitar.

"Warga resah dengan adanya warmang tersebut. Pada jam seharusnya orang tidur, malah terganggu dengan dentuman musik keras," katanya. Keberadaan warmang. di beberapa lokasi lingkungan kelurahan Dabo tersebut, memang beroperasi di malam hari. Tempat-tempat terse-

but, diiringi suara musik keras yang dikeluhkan warga sangat mengganggu. Menurut warga, keberadaan warmang tersebut sudah sejak lama beroperasi. Warga berharap dinas terkait dapat menertibkan keberadaan warung remang-remang tersebut. ( jfr/jhr )

JEPRIADI/HALUAN KEPRI

PENGELOLA warung remang-remang (warmang) berkumpul di Kantor Lurah Dabo, Kamis (21/8). Editor: Apsek, Layouter:Syahrial Anwar


Natuna

Jumat, 23 Agustus 2013

13

Warga Tuntut PLN Profesional RANAI (HK) — Masyarakat menuntut pihak PLN agar lebih profesional dalam menangani listrik di Ranai dan sekitarnya. Soleh Liputan Natuna Terkait adanya kerusakan pada salah satu komponen listrik yang membuat pihak PLN melakukan pemadaman listrik secara bergilir, seharusnya sudah bisa diatasi secara cepat. Apalagi jadwal pemadaman listrik dilakukan saat ini mulai tidak teratur. Seha-

rusnya jadwal pemadaman hanya 6-7 jam, saat ini pemadaman mencapai 12 jam lamanya. Tentunya hal itu membuat aktifitas warga terganggu. Termasuk aktifitas perkantoran yang selama ini berharap dengan pasokan listrik PLN, sangat terganggu lagi ketika adanya pemadaman bergilir dengan tempo waktu cukup lama. Abdurrahman, salah satu

tokoh pemuda Natuna mengatakan, seharusnya PLN sudah memiliki peralatan cadangan untuk mengantisipasi kerusakan pada beberapa komponen listrik yang sangat vital. Sehingga ketika terjadi kerusakan, dapat diatasi secara cepat. “Ini kan tidak, pemadaman bergilir sudah terjadi lebih dari satu minggu. Parahnya lagi, waktu pemadaman sangat lama sekali. Kemarin saja di rumah saya listrik padam sampai 12 jam,” ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (22/8).

Menurut Abdurrahman, PLN Ranting Ranai harus lebih profesional lagi dalam mengatasi persolan listrik di Natuna. Berjalannya waktu pelayanan listrik harus lebih baik dari sebelumnya, bukan sebaliknya makin merosot. Sementara itu pada berita sebelumnya, Manajer PLN Ranting Ranai, Deny mengatakan, pemadaman listrik hanya terjadi pada saat jam puncak saja. Sedangkan pada jam biasa listrik tetap dinyalalakan semua karena daya yang ada bisa mencukupi untuk semua. “Kami belum bisa mengira-ngira kerusakan ini kapan bisa selesai diperbaiki, tapi mudah-mudahan bisa diselesaikan dalam waktu lima hari setelah tenaga teknisi datang,” ungkap Deny belum lama ini.***

FATHURAHMAN/HALUAN KEPRI

RAMAH TAMAH — Bupati Ilyas Sabli beramah tamah dengan masyarakat Bunguran Timur di Masjid Raudtalu Jannah beberapa waktu lalu.

Pemerintah Persiapkan Peringatan Hari Anak Nasional RANAI (HK) — Peringatan Hari Anak Nasional Provinsi Kepri telah dipersiapkan Pemerintah Kabupaten Natuna. Pelakasanaan kegiatan ini diperakarsai Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB). Gubernur Kepri HM Sani dijadwalkan hadir pada acara yang akan berlangsung tanggal 2 September 2013. “Kami sedang melakukan persiapan segala sesuatunya untuk menyambut hari anak tanggal 2 September mendatang,” kata Kepala BPPKB Kabupaten Natuna, Tina Riauwita di kantornya, Kamis (22/8). Tina mengatakan, Provinsi Kepri telah menunjuk Kabupaten Natuna sebagai pusat pelakasanaan kegiatan peringatan hari Anak Na-

sional yang akan diselenggarakan di Panggung Atraksi Budaya di Jalan H Adam Malik, Bandarsyah, Ranai. Akan diselenggarakan sejumlah kegaitan di antaranya adalah pelaksanaan Kegiatan Hari Anak Nasional, Hari Keluarga ke XX, Pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB Kes Provinsi Kepri dan Pencanangan Kabupaten Natuna menuju Kota Layak Anak. Kegiatan tersebut akan dikuti seluruh Kabupaten Kota se Provinsi Kepulauan Riau, hal itu membuatnya melakukan persiapan yang ekstra guna mensukseskan acara tersebut. Tina berharap kegiatan tersebut dapa menjadi awal mula bagi berkembangnya potensi anak Natuna pada

khususnya dan Kepri pada umumnya. Selain itu sebagai awal bagi keberlangsungan upaya mewujudkan Kota Layak Anak (KLA) di Kabupaten Natuna. “Semoga saja kegiatan ini

menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus menggali potensi anak Natuna dan tidak kalah penting lagi sebagai langkah awal bagi kita menuju Kota Layak Anak,” pungkasnya. (cw61)

FATHURAHMAN/HALUAN KEPRI

KEPALA Kantor BPPKB Kabupaten Natuna, Tina Riuwita (kacamata) sedang memantau persiapan upacara peringatan hari Anak Nasional.

Editor: Niko, Layouter: Syahril


Iklan

Jumat, 23 Agustus 2013

CMYK

14

Editor:M Ghafur,Layouter: Novrizal


Pendidikan

Jumat, 23 Agustus 2013

Profil Guru Rizal Lesmana SPd Ing Ingin Membuka Wawasan Anak Pulau Pria santun ini merupakan putra asli daerah kelahiran dari Pulau Sembulang. Ia sangat ingin mengabdikan diri membangun daerah kelahiran itu bisa lebih maju dan berkembang dari sekarang. Terutama membuka wawasan anak pulau dengan memberikan pemahaman akan pentingnya sebuah pendidikan bagi masa depan dirinya. Maka dari itu bila mana nanti dirinya dipercaya Pemko Batam menjadi seorang Lurah dan Camat di Bulang atau Galang, maka

kesempatan itu tidak akan ia siasiakn untuk memajukan masyarakat pulau, terutama dari segi pendidikan. Dialah Rizal Lesmana SPd Ing yang kini menjabat sebagai staff Dikdas di Disdik Kota Batam. Rizal setelah lulus dari DIII jurusan Bahasa

Inggris di Unri tahun 1996 langsung bekerja di Hotel Bintan, namun hanya sampai tahun 1997 dijalaninya. Selanjutnya ia langsung memperdalam ilmu Bahasa Inggris di Singapura hingga tahun 2001 meraih empat sertifikat. Setelah cukup ilmu yang ia dapat, akhirnya ia pulang ke Batam dan mengabdi menjadi guru honor di SDN 024 Galang dilaluinya dari tahun 2004 hingga 2010. Selama mengajar ia merasa pendidikannya itu masih kurang, maka sambil mengajar jadi guru honor ia me-

lanjut pendidikan lagi di Universitas Terbuka (UT) mengambil SI jurusan Bahasa Inggris. Memasuki tahun 2004, Rizal lolos ikut tes CPNS namun masih tetap mengajar di sekolah terdahulu hingga tahun 2010. Selanjutnta ia dipercaya menjadi Kepala Sekolah di SDN 020 Galang dan SMP 24 Satap di Pulau Abang dijalaninya hingga tahun 2013. Kemudian ia dipromosikan lagi oleh Disdik dijadikan staf Dikdas di Disdik Kota Batam hingga sekarang. “Sebenarnya setelah di duduk jadi staf Dikdas ada kerinduan mengajar, karena menjadi guru itu merupakan tujuan awal apalagi bapak juga seorang guru. Namun saat ini yang menjadi keinginan

15

saya tetap ingin memajukan daerah Galang dan Sembulang. Terutama sekali menyadarkan masyarakat akan pentingnya pendidikan bagi masa depan naknya. Makanya untuk memotivasi mereka bahwa pendidikan itu penting, saya sekarang melanjutkan S2 di UT sedang menyusun tensis. Nah ini bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat pulau lainnya, bahwa mereka juga bisa maju seperti yang lainnya,” ujar pria yang pernah meraih guru berprestasi II tingkat Kota Batam tahun 2010 ini. Karir Rizal cukup membanggakan, ia pernah menjabat Sekretaris LAM Kec Galang, Ketua PC PGRI Galang,dan Sebid Pengabdian masyarakat. (men)

Sekolah Bisa Terapkan Kurikulum 2013 Asalkan Mindset Guru Harus Diubah BATAM (HK) — Pada dasarnya semua sekolah bisa menerapkan Kurikulum 2013 dengan baik dan benar, asalkan mindset guru harus di ubah. Seperti dari tadinya guru ketika proses belajar mengajar (PBM) mengunakan pola lama melalui ceramah-ceramah, maka harus diganti menjadi fasilitator mengajak siswa lebih aktif dan kreatif ketika belajar. Arment Aditya

jam belajar bertambah, seperti per minggu menjadi 38 jam belajar, dan muatan keterampilan/praktik hampir 70 persen berbanding 30 persen teori. “Penilainya pun lebih menitik beratkan pada prilaku/karakter siswa. Jadi meski siswa itu pintar tapi karakternya kurang belum bisa lulus. Makanya untuk penilaian nanti yang pertama karakter dulu, baru keterampilan dan pengetahuan, karena bila siswa karakternya bagus pasti akan pintar,” jelasnya. ***

Liputan Batam

Laksmi Demikian ditegaskan Dra Laksmi MPd Widyaiswara Pusat Pengembangan Pendidikan dan Pemberdayaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan (P4TK) Kemendiknas, Kamis (22/8). Laksmi ketika itu menjadi nara sumber pada Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 bagi kepala sekolah di Batam yang diadakan di SMPN 26 Batam. Pelatihan ini terbagi menjadi tiga bagian, untuk guru SD digelar di SMPN 20 Batam, untuk guru SMP diadakan di SMPN 26 Batam dan untuk guru SMA/SMK diadakan di SMKN 1 Batam. Pelatihan ini dimulai sejak Rabu (21/8) dan berakhir Sabtu (24/8) besok. “Sekolah bisa menerapkan Kurikulum 2013 ini tergantung gurunya harus merubah maindset dalam pola mengajarnya tidak lagi dengan ceramah-ceramah lagi melainkan sebagai fasilitator, dan harus lebih kreatif,” ujar. Menurut Laksmi bahwa

konsep dasar dalam implementasi Kurikulum 2013 terdapat 4 muatan elemen, yakni mencakup standar kompetensi lulusan (SKL), standar proses, standar penilaian, dan standar isi. Hal ini menuntut guru lebih kreatif dan memahami betul. Disamping itu, guru dapat mengembangkan dan mencari tahu pokok bahasan yang disampaikan, karena nantinya siswa yang paling banyak berperan dalam pembelajaran di dalam kelas. Begitu pula pola evaluasi Kurikulum 2013 berbeda dengan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Bila di KTSP hanya menilai aspek kognitif siswa saja, sedangkan pada Kurikulum 2013 memakai pendekatan portofolio untuk mengukur kompetensi siswa. “Jadi fortopolio dibuat guru berisikan hasil penilaian terhadap tugas-tugas dan kompetensi siswa. Penilaian ini mencakup penilaian proses, seperti untuk tingkat SD penilaian dilakukan berbentuk murni deksriptif dan untuk

ARMENT/HALUAN KEPRI

SMP dan SMA/SMK penilaiannya berbentuk deskriptif dan kuantitatif (angka),” jelasnya. Sementara untuk melihat keberhasilan akan implementasi Kurikulum 2013 ini, lanjut Laksmi, pihak pusat akan mengevaluasi setiap sekolah yang dijadikan sasaran Kurikulum 2013. Begitu pula untuk Batam yang semua sekolah negeri menerapkan Kurikulum 2013, tentunya evaluasi dilakukan oleh Disdik setempat berkoordinasi dengan pihak Kemendikbud. “Di Batam kan hanya 12 sekolah yang jadi sasaran Kurikulum 2013 ini oleh Kemendikbud, tapi Batam ingin menerapkan pada semua sekolah negeri, tentunya dalam penilaian harus berkoordinasi dengan pusat,” katanya. Dipandang Laksmi bahwa muatan Kurikulum 2013 ini cukup bagus beban anak didik dan guru akan berkurang karena mata pelajaran semakin dipadatkan, seperti untuk SMP yang tadinya 13 mata pelajaran menjadi 10 mata pelajaran. Hanya saja

PELATIHAN KURIKULUM — Kepala sekolah SMP se-Batam sedang mengikuti Pelatihan Implementasi Kurikulum 2013 diadakan di SMPN 26 Batam, Kamis (22/8). Pelatihan ini berlangsung hingga, Sabtu (24/8) besok.

Guru dan Siswa Gandakan CD Kurikulum 2013

Guswan

Yulianis

BATAM (HK) — Untuk menyisati belum adanya buku pegangan, guru dan siswa di SMPN 21 Batam menggandakan CD Kurikulum 2013 di dapat dari Disdik. Selain itu para siswa juga banyak memfotocopi dan menguduh di internet. “Guru di SMPN 21 telah mempelajari lewat CD. Apalagi dengan adanya pelatihan ini, mereka akan semakin pandai menerapkan Kurikulum ini. Dan rencananya ke 9 guru yang ikut pelatihan akan sharing il-

mu dengan guru lainnya,” ujar Kepala Sekolah SMPN 21 Batam, Drs Guswandinata usai Pelatihan Kurikulum 2013 di SMPN 26 Batam, Kamis (22/8). Menurutnya, bahwa implentasi Kurikulum 2013 itu sebenarnya telah diterapkan dalam muatan KTSP seperti penanaman karakter dan budipekerti, hanya saja belum ada arahan yang jelas. Lain halnya dengan sekarang setelah ada Kurikulum 2013, pendidikan berkarakter semakin terarah lagi. “Kalau di KTSP guru ngasih tahu panjang lebar, tapi sekarang lain guru ngasih gambaran memancing siswa untuk mencari tahu,” katanya. Hanya saja bila implementasi Kurikulum 2013 ini berbasis IT, maka ia merasa

sekolahnya masih kurang terutama sarana infocus yang dimiliki hanya 8 unit , itupun merupakan swadaya sekolah. “Tadinya hanya 1 unit infokus, setelah saya ditempatkan di SMPN 21 Batam bertambah menjadi 8 unit telah terpasang di kelas tertentu tak bisa di copot, terpakasa kita mencari infocus baru,” jelas Guswandinata Ditempat yang sama Yulianis Marnah Guru Inti yang turut memberi Pelatihan menyatakan, bahwa Kurikulum 2013 ini tidaklah sulit untuk guru pahami. Namun menurut dia yang paling sulit itu merubah sikap siswa sendiri. Seperti dalam pelatihan, kata dia, yang ditanyakan guru cara merubah sikap siswa itu nanti. “Guru cemas, katanya

apa bisa merubah sikap siswa. Makanya saya ketika pemaparan memberikan motivasi bahwa itu bisa dilakukan,” jelas Yulianis yang juga guru Bahasa Inggris di SMPN 3 Batam. Sementara materi dalam implementasi Kurikulum 2013 yang telah diterapkan di sekolah sasaran SMPN 3 Batam, untuk hari pertama dan kedua saat PBM masih pengenalan Kurikulum 2013. Selanjutnya pada hari ketiga dan seterusnya baru implementasi dari Kurikulum 2013 diajarkan kepada siswa. “Ya pertama guru dan siswa canggung karena merupakan kurikulum baru, tapi memasuki hari kedua dan tiga berjalan lancar, malah siswa mengaku senang tidak jenuh,” kata Yulianis lagi. (men)

Bagi para siswa atau guru yang memiliki prestasi gemilang di sekolah atau ada acara di sekolah mau diterbitkan di Harian Umum Haluan Kepri, silahkan hubungi wartawan Haluan Kepri, Arment, melalui 081277177598. Editor: Arment , Layout: Mulia Aditya


CMYK

Jumat, 23 Agustus 2013

PERINGATAN Hari Ulang Tahun (HUT) ke68 kemerdekaan Republik Indonesia (RI), Walikota Tanjungpinang H Lis Darmansyah, SH sebagai inspektur memimpin upacara pengibaran bendera merah putih di Halaman Kantor Walikota Jalan Daeng Marewah, Senggarang, Sabtu (17/08). Detik-Detik Proklamasi ditandai dengan bunyi serine proklamasi selama 1 menit. Upacara diikuti Wakil Walikota Tanjungpinang H Syahrul, SPd, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), para asisten, staf ahli, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), anggota DPRD Kota Tanjungpinang, camat, lurah, kepala sekolah, seluruh PNS dan staf honorer di lingkungan Pemerintah Kota Tanjungpinang, Polri, TNI, veteran, Ormas,

organisasi pemuda dan pelajar. Bertindak sebagai komandan upacara, AKP Wahyu Hendrajaya, SIK, yang seharihari menjabat sebagai Kapolsek Tanjungpinang Kota. Untuk perwira upacara adalah Kompol I Wayan Sudarmaya, SIK, MH, yang menjabat sebagai Kabag Ops Polres Tanjungpinang. Pengibar bendera merah putih adalah Diky Triandana, Siswa SMA N 2 Tanjungpinang, Fernando Surya Siswa SMA N 4 Tanjungpinang dan M Ridwan Siswa SMK Kesehatan Widya Tanjungpinang. Sementara itu Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih adalah pasukan 17 terdiri dari Siswa Paskibra tingkat SMA sederajat Se-Kota Tanjugpinang, pasukan 8 terdiri dari siswa Kota

16

Tanjungpinang diapit Oleh TNI dan Polri, pasukan 45 merupakan gabungan TNI dan Polri Tanjungpinang. Pembacaan teks proklamasi dibacakan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tanjungpinang, Suparno. Sementara yang dipercaya pembawa baki bendera merah putih adalah Hanniky Pertiwi yang merupakan siswi SMA Negeri 5 Tanjungpinang. Narasi: Rudi Yandri Foto: Humas dan Protokol Pemko Tanjungpinang

Bendera merah putih siap untuk dikibarkan

INSPEKTUR upacara Walikota Tanjungpinang, H Lis Darmansyah SH mendapat penghormatan dari perwira upacara.

H LIS Darmansyah SH memberikan cendera mata kepada perwakilan veteran.

H LIS Darmansyah menyalami komandan upacara

LAPORAN komandan upacara kepada pemimpin upacara bahwa upcara siap dilaksanakan

H LIS Darmansyah SH mendapat penghormatan.

KETUA DPRD Kota Tanjungpinang, Suparno membacakan teks proklamasi.

H LIS Darmansyah SH memberikan bendera merah putih untuk dikibarkan.

PASUKAN Paskibra membawa bendera merah putih untuk dikibarkan.

FOTO bersama.

FOTO bersama.

FOTO bersama.

FOTO bersama.

CMYK

Editor: Eddy Supriatna, Layouter: Ricoh Polda


CMYK

Jumat, 23 Agustus 2013

17

Penyelidikan Kasus Misbardi Distop Dugaan Korupsi Dana Publikasi TA 2011

Weta Nurdina Sari

TANJUNGPINANG (HK) — Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang menutup atau menghentikan penyelidikan kasus dugaan penyimpangan dana publikasi pada Humas Protokol, Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tahun anggaran 2011.

Pelajar SMA 3 Bintan

Ingin Jadi Aktivis

Lingkungan PELAJAR SMA 3 Bintan ini punya keinginan mulia, ingin memberdayakan nelayan dengan cara memanfaatkan potensi sumber daya alam dan menjaga kelestariannya. "Saya mempunyai keinginan untuk memberdayakan mereka melalui potensi alam yang ada, dengan mengolahnya, namun tetap mempertahankan kelestariannya," kata Weta. Mesk i gadis kelahiran Bintan Bekapur, Telukbintan, bercita-cita kuliah di keperawatan, namun ia tetap akan menjadi seorang aktivis lingkungan. Rencananya sudah tersusun rapi. Tahun 1996 ini ia akan mendaftar di Akademi Keperawatan. "Saya ingin menjadi perawat, tetapi juga menjadi aktifis lingkungan," jelasnya. Ingin Jadi Hal 18

DKP Kepri Serahkan Bantuan Untuk Pasar Ikan Tanjungpinang TANJUNGPINANG (HK) — Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyerahkan bantuan Sapras (Peralatan dan Perlengkapan Pendukung) Pasar Ikan Higienis di Pasar Baru II Tanjungpinang dari APBN Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2013 kepada BUMD Kota Tanjungpinang, PT Tanjungpinang Makmur Bersama selaku pengelola perpasaran di Tanjungpinang. DKP Kepri Hal 18

RUDI YANDR/HALUAN KEPRI

DKP Kepri foto bersama Dirut BUMD Tanjungpinang dan pegadang ikan di Pasar Baru II Kota Tanjungpinang.

Rico Barino Liputan Tanjungpinang Penyelidikan dihentikan lantaran dalam laporan hasil audit Badan Pengawas Keua-

ngan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Kepri tidak ditemukan kerugian negara. Kepala Kejari Tanjungpinang Saidul Rasli Nasution, Penyelidikan Kasus Hal 18

SUTANA/HALUAN KEPRI

SEMATKAN LENCANA — Ketua Majelis Pembimbing Daerah Provinsi Kepri HM Sani menyematkan Tanda Penghargaan Lencana Darma Bakti dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka kepada Ketua Kwartir Cabang Kota Tanjungpinang Syahrul di Gedung Daerah Kepri, Tanjungpinang, Kamis (22/8).

2.500 Anggota Pramuka Rayakan HUT Ke-52 Syahrul Dapat Lencana TANJUNGPINANG (HK) — Peringatan Hari Pramuka ke52 di Provinsi Kepri dipusatkan di halaman Gedung Daerah Kepri, Tanjungpinang,

Kamis (22/8). Upacara diikuti sekitar 2.500 anggota pramuka dari Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan. Pada kesempatan itu, Gubernur Kepri HM Sani memberikan pesan dan dorongan

kepada anggota pramuka yang merupakan siswa-siswi sekolah untuk terus menjadi pramuka yang tangguh dan memegang prinsip Dasa Dharma Pramuka. 2.500 Anggota Hal 18

"Bidan Kepri Masih Terikat Produsen Susu" TANJUNGPINANG (HK) — Kota Tanjungpinang boleh bangga karena seorang pegawai di Puskesmas KM 10 mendapat penghargaan dari Presiden RI sebagai pegawai teladan tingkat nasional tahun ini, 15 Agustus lalu di Istana Negara, Jakarta.

Rumondang Pakpahan, nama pegawai tersebut. Ia merupakan staf gizi di Puskesmas KM 10 Tanjungpinang. Ia merupakan perwakilan dari Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya dari 33 provinsi se-Indonesia. "Bidan Kepri Hal 18

SUTANA/HALUAN KEPRI

WALIKOTA Tanjungpinang Lis Darmansyah memberikan tanda penghargaan kepada wakil purna paskibraka di Tanjungpinang, Kamis (22/8).

Walikota Tpi Bangga

Rumondang

TANJUNGPINANG (HK) — Walikota Lis Darmansyah memberikan pujian kepada para anggota Paskibraka Kota Tanjungpinang pada acara temu ramah tamah di Aula Kantor Walikota Jalan Daeng Marewah, Senggarang, Tanjungpinang, Rabu (21/8) malam. Walikota Tpi Hal 18

CMYK

Editor: Lili, Layouter: Ricoh Polda


Tanjungpinang Dari Halaman 17

DKP Kepri Serah terima dilaksanakan Kamis 22 Agustus 2013. Bantuan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya yaitu pembangunan Pasar Ikan Higienis Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Kelautan Perikanan pada 2012 lalu dan bersumber dari APBD Provinsi Kepri melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kepri. Acara dihadiri oleh Kepala Bidang Bina Usaha Perikanan dan Kelautan Agus Sukarno, Direktur BUMD Kota Tanjungpinang PT Tanjungpinang Makmur Bersama Eva Amalia (pengelola pasar), Asosiasi Pedagang Pasar Inpres, perwakilan pedagang ikan Pasar Baru II Tanjungpinang dan pihak Pos Polisi Sektor Kota Tanjungpinang. Bantuan Sapras tersebut terdiri dari pertama, Pompa Semprot 1 unit, Preasure 130

Bar, High Preasure Hose 8m. Kedua, Troli Jeg (Hand Pallet) 2 unit, Tipe KW 05.289 kapasitas 2 Ton. Ketiga, Troli Sorong 12 unit, Tipe KW 05.419 ukuran 915 x 615 x 290 mm dan berat 26,5 Kg. Keempat, Tong Sampah 12 Unit kapasitas 120 liter dan berat 8,2 kg, tinggi 93 cm. Kelima, timbangan duduk 12 unit dengan beban maksimal 15 kg. "Bantuan akan dilengkapi dengan perlengkapan tambahan seperti sepatu boots, pisau dan celemek untuk pedagang. Diharapkan ini menjadi stimulan terhadap program-program peningkatan pemasaran hasil perikanan di wilayah Provinsi Kepri," kata Agus Sukarno dalam sambutannya. Lebih lanjut ia mengharapkan sinergi program dan kegiatan peningkatan fasilitas perpasaran antara Pemerintah Kota Tanjungpi-

Dari Halaman 17

Ingin Jadi Sebab kegiatan pelestarian lingkungan sudah mendarah daging dalam dirinya. Karena semenjak kecil ia hidup di lingkungan nelayan. Selain itu ia juga suka menulis dan mengikuti kegiatan Karya Ilmiah Remaja (KIR). Saat ini ia te-

ngah mempersiapkan untuk ikut beberapa lomba KIR tingkat Kabupaten Bintan dan Provinsi Kepri bila lolos di tingkat kabupaten nanti. "Doakan ya, semoga bisa lolos tingkat Kabupaten dan bisa maju terus hingga ting-

kat nasional," pintanya. Ditanya tentang hobi, ia mengaku hobi memasak. Menu baru ia coba. "Saya suka coba-coba membuat menu masakan dan memadukan beberapa menu masakan menjadi masakan baru," ujarnya. (rof)

Dari Halaman 17

Walikota Tpi "Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Tanjungpinang sangat bangga dengan putera-puteri terbaik daerah yang terpilih sebagai anggota Paskibraka 2013. Berkat para pelatih yang bekerja keras membina dan mendidik adik-adik paskibraka, pelaksanaan upacara baik pengibaran maupun penurunan duplikat bendera merah putih tahun ini berjalan lancar dan nyaris tanpa kesalahan. Apresiasi setinggi-tingginya saya ucapkan kepada pelatih dan orang tua," ungkap Lis. Dalam malam temu ramah tersebut Lis secara langsung melakukan pelepasan Kendit dan pemasangan Tanda Purna Paskibraka serta penyerahan cinderamata dan piagam kepada purna paskibraka didampingi oleh Wakil Walikota Syahrul, Plt Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, dan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga. Lis berpesan agar para purna paskibraka dapat memberikan contoh yang baik dengan segala hal positif seperti kedisplinan, sikap, dan mental yang didapat selama latihan. Hal tersebut dapat dibawa pulang dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari pada generasi muda.

nang, Pemerintah Provinsi Kepri maupun APBN melalui leading sektor terkait dapat terus dioptimalkan. Sementara pedagang pasar ikan inpres mengharapkan revitalisasi fasilitas dan infrastruktur pasar ikan yang lama. DKP menanggapinya dengan melakukan koordinasi melalui KPPKE Tanjungpinang dan BUMD Tanjungpinang mengingat keberadaan pasar ikan tersebut saat ini masih menjadi sentra perdagangan hasil produksi dan tangkapan ikan di ibukota Provinsi Kepri. "Kami mengapresiasi dan berterimakasih pada pemprov atas sinergi program peningkatan fasilitas perpasaran di Tanjungpinang khususnya dalam bidang kelautan dan perikanan. Semoga sinergitas ini dapat terus berjalan dan ditingkatkan," kata Eva Amalia. (yan)

"Adik-adik tetap mempunyai semangat dan tekad. Dengan pelatihan yang singkat ini, adik-adik sudah membentuk jati diri, attitude yang baik. Hal ini merupakan sikap patriot. Adik-adik semua adalah generasi pejuang bangsa," ujar Lis. Lis juga berharap, para purna paskibraka bisa terus berprestasi. "Mudah-mudahan salah satu dari adikadik semua dapat dapat mewakili Kota Tanjungpinang baik di Provinsi maupun tingkat Nasional," katanya. Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olah Raga Juramadi Esram. "Selama 20 hari anggota paskibraka dikarantina dan dilatih. Pelatihan dilaksanakan bertepatan dengan ibadah puasa. Hal ini tidak menjadi halangan bahkan menjadi penambah semangat bagi anggota Paskibraka. Berkat kerja keras, kegigihan, semangat, disiplin, sikap dan akhlak yang ditunjukkan maka pelaksanaan hari bersejarah telah dilaksanakan dengan baik dan lancar," ujarnya. Sementara Fernando Surya, salah satu anggota paskibraka, menyampaikan kesannya selama dikarantina dan dilatih menjadi paskibraka. "Awalnya kami kira

menjadi anggota paskibraka ini enak, tapi kenyataannya dituntut untuk selalu disiplin waktu makan, tidur juga saat latihan. Tapi dengan mengikuti karantina, kami dapat menjalin persaudaraan sesama anggota, kerjasama dan kekompakan. Hal ini membuat kami semangat dan bangga menjadi anggota paskibraka," ucapnya. Disela-sela kegiatan tersebut, Dewan Juri Pawai Takbir Keliling Kota Tanjungpinang dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1434 H mengumumkan pemenang Lomba Pawai Takbir. Juara Terbaik I diraih oleh utusan KNPI Kota Tanjungpinang, Juara Terbaik II utusan PDI-P Jalan Bintan Center Tanjungpinang dan Juara Terbaik III utusan Remaja Masjid AlIhsan Jalan Tugu Pahlawan. Pemenang mendapat hadiah uang tunai dan piagam. Hadir dalam acara, Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul, Plt Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang Syafrial Evi, para asisten, staf ahli, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Ketua TP PKK Kota Tanjungpinang Hj Yuniarni Pustoko Weni, kepala sekolah, orang tua paskibraka, pelatih dan para purna paskibraka. (yan)

Jumat, 23 Agustus 2013

18

Kerukunan Umat Beragama Wajib Dijaga TANJUNGPINANG (HK) — Seluruh unsur masyarakat wajib menjaga kerukunan umat beragama terutama dalam menjaga keharmonisan antar umat beragama di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Demikian dikatakan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Kepri Handarlin H Umar saat menjadi narasumber dalam kegiatan Pembinaan Tim Pastoral Keluarga Katholik yang dilaksanakan 21-23 Agustus di Hotel Sampurna Jaya, Tanjungpinang. Kegiatan diikuti oleh 40 peserta dari 7 kabupaten/kota se Provinsi Kepri. “Jaminan kebebasan dalam beragama dan beribadah menurut agama masing-masing ada dalam konstitusi. Untuk itu jaminan kebebasan itu harus kita hargai bersama dengan tetap menjaga kerukunan�, kata Handarlin.

Ia menambahkan, menjaga kerukunan antar umat beragama antara lain dengan mematuhi segala peraturan perundangan yang ada dalam Negara Indonesia. Tim Pastoral Keluarga Katholik menurutnya akan menjadi salah satu elemen penting dalam menanamkan pemahaman

nilai-nilai kerukunan antar umat beragama. “Keluarga adalah elemen pertama dimana anak-anak kita menuntut ilmu. Maka melalui keluarga pastoral kita berharap dapat ditanamkan nilai-nilai kerukunan, keharmonisan sehingga mereka mampu mempertahankan kon-

KEPALA Kanwil Kemenag Kepri Handarlin H Umar memberikan materi pada kegiatan Pembinaan Tim Pastoral Keluarga Katholik, Rabu (21/8) lalu di Tanjungpinang. IST

Dari Halaman 17

"Bidan Kepri "Penghargaan ini berkat doa dan dukungan dari lapisan masyarakat Kota Tanjungpinang. Tanpa kerjasama yang baik saat bimbingan dan penyuluhan kepada masyarakat di lapangan, tidak mungkin saya meraih prestasi tertinggi ini," katanya di Kantor Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang, Kamis (22/8). Ia mengaku tidak menyangka bisa mewakili Kepri di tingkat nasional dalam lomba ini dan terpilih sebagai tenaga kesehatan teladan tingkat nasional. "Audensi dan tanya jawab di hadapan para juri yang merupakan juri terdiri dari Kementerian Kesehatan RI. Tema makalah dalam mengkampanyekan tentang kampanye pemberian air susu ibu eksklusif bagi bayi berusia di bawah enam bulan," jelasnya. Sebagai petugas konselor di lapangan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, ia pernah menemukan kasus pasien yang terindikasi gizi buruk di Tanjungpinang.

"Setelah diteliti ternyata pasien gizi buruk tersebut diberikan susu formula oleh orang tuannya. Setelah dianjurkan meminum asi eksklusif, bayi itu tumbuh sehat," tuturnya. "Petugas kesehatan di puskesmas terus mempromosikan pemberian ASI eksklusif untuk bayi. Namun tidak segampang membalikkan telpak tangan. Perlu perjuangan dan kerja keras. Tantangannya adalah berbagai promosi dari produsen susu formula. Namun kami terus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat dan pentingnya ASI eklusif kepada bayi dibawah enam bulan," ungkapnya. Saat berdialog dan wawancara dengan Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi, Rumondang menceritakan, masih banyak bidan di Kepri yang terikat kontrak dengan produsen susu formula. "Sehingga saat ibu melahirkan, bayi diberikan susu formula. Padahal, alangkah

baiknya bayi di bawah enam bulan diberikan ASI ekslusif. Sayangnya, para bidan menyarankan susu formula. Ini masih banyak terjadi di Kepri," jelasnya. Ia menambahkan, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2012 tentang Pemberian ASI Eksklusif yang mewajibkan tenaga kesehatan dan pengelola fasilitas kesehatan untuk mempromosikan pemberian ASI eksklusif bagi bayi berusia di bawah enam bulan. Penghargaan ini bagi Rumondang menjadi motivasi untuk terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan memberikan yang terbaik. Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kota Tanjungpinang Rustam merasa bangga dan bersyukur atas prestasi stafnya itu. Ia berharap, pegawai di lingkungan Pemko Tanjungpinang khususnya di Dinas Kesehatan dapat meniru kinerja Rumondang Pakpahan yang mem-

berikan pelayanan kepada masyarakat dengan ikhlas. "Kita semua patut meniru kinerja Saudari Rumondang Pakpahan. Dia bekerja dengan tulus dan penuh tanggungjawab serta mengabdi untuk melayani masyarakat. Saat kondisi apapun, bila dibutuhkan tetap turun. Itu merupakan tugas dan pengabdian konselor penyuluhan gizi yang baik," tegasnya. Rustam menjelaskan, Kementerian Kesehatan setiap tahun mengadakan penilaian di bidang kesehatan diantaranya, penilaian terhadap dokter, penilaian kepada bidan dan perawat serta penilaian kepada tenaga kesehatan masyarakat dan gizi. "Dengan peraihan pestasi gemilang yang didapat Rumondang, semoga kita semua terutama petugas lapangan dapat terpacu dalam melayani masyarakat. Kepada petugas agar meniru yang dilakukannya. Jangan menilai sesuatu dengan imbalan," pungkasnya. (sut)

dalam laporannya mengatakan, peserta yang mengikuti upacara peringatan Hari Pramuka sebagian besar berasal siswa asal Tanjungpinang dan Kabupaten Bintan. "Peringatan HUT Pramuka ke-52 ini diisi dengan beberapa atraksi dan tarian. Selain itu, panitia juga akan menyerahkan santunan kepada tujuh ahli waris mantan tokoh pramuka Kepri yang sudah meninggal," kata Wagiman. Wagiman berharap, pembinaan dan pelatihan anggota pramuka terus dilakukan sehingga menjadi lebih baik lagi. Salah satunya pembina-

an karakter dan peningkatan wawasan kebangsaan anggota pramuka. Wawako Dapat Lencana Di tempat yang sama, Wakil Walikota Tanjungpinang Syahrul selaku Ketua Kwartir Cabang Kota Tanjungpinang menerima Tanda Penghargaan Lencana Darma Bakti dari Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Penghargaan secara langsung disematkan oleh Ketua Majelis Pembimbing Daerah (Mabida) Provinsi Kepulauan Riau HM Sani didampingi Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah.

Syahrul menerima tanda penganugrahan Lencana Darma Bakti ini atas jasanya bagi pembinaan dan perkembangan gerakan pramuka di Kota Tanjungpinang dengan masa bakti 31 Tahun. Turut hadir Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah selaku Ketua Mabi Kota Tanjugpinang, Gubernur Provinsi Kepri HM Sani, Wakil Gubernur Provinsi Kepri Soerya Respationo, Plt Sekdaprov Kepri Robert, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Kota Tanjungpinang, pembina pramuka, dan anggota pramuka se-Kota Tanjungpinang. (sut)

pihak kejaksaan menutup (menghentikan) penyelidikan kasus tersebut," ungkapnya, Kamis (22/8). Masih dikatakan Siswanto, penghentian penyelidikan kasus tersebut berdasarkan surat hasil audit BPKP Kepri nomor: 1449/PW28/5/2013

tertanggal 10 Mei 2013 yang ditandatangani Kepala Perwakilan BPKP Kepri Yono Andi Atmoko. "Dalam hasil laporan audit BPKP Kepri tidak ada kerugian negara dalam kasus tersebut," kata Siswanto. Siswanto menjelaskan, Biro Humas dan Protokol pernah mengeluarkan dana publikasi dengan dana APBD Tahun Anggaran 2011 dan ada kelebihan dana pembayaran yang dikeluarkan. Kelebihan dana pembayaran tersebut sekitar Rp 17 Juta dan sudah dikembalikan ke Kas Daerah. "Kelebihan dana tersebut sudah dimasukan kembali ke rekening Kas Daerah pada tanggal 8 Mei 2013, dua hari sebelum diterbitkannya laporan hasil audit BPKP," jelasnya. Diberitakan sebelumnya, pihak Kejari Tanjungpinang mendapatkan laporan dari masyarakat terkait penyimpangan dana publikasi Biro Humas dan Protokol, Pemprov Kepri Tahun Anggaran 2011. Dari hasil laporan tersebut, pihak kejaksaan melakukan langkah pengumpulan data dan penyelidikan. Kepala Biro Umum Pemprov Kepri, Misbardi diam-

diam telah mendatangi Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjungpinang guna memenuhi panggilan penyidik Kejari untuk dimintai keterangan atau klarifikasi terkait dugaan tindak pidana korupsi dana operasional dan publikasi media senilai Rp1,7 miliar pada saat ia menjabat sebagai Kepala Biro Humas dan Protokoler di Pemprov Kepri. Selain Misbardi, Kejari Tanjungpinang juga telah mengambil keterangan terhadap dua pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepri lain sebagai pengumpulan bahan dan keterangan (Pulbaket) penyelidikan dugaan korupsi yang dilakukan Misbardi sebelumnya. "Yang bersangkutan (Misbardi) kita mintakan keterangannya bersama dua PNS Pemprov Kepri lainnya. Namun pemeriksaan ketiganya baru sebatas klarifikasi terhadap informasi dugaan korupsi yang kita peroleh dari yang bersangkutan," kata Kepala Kejari Tanjungpinang, Rasidul Nasution SH didampingi Kasi Intel Kejari Hanjaya Chandra SH, tahun lalu. ***

Dari Halaman 17

2.500 Anggota "Kegiatan yang dilakukan pramuka positif dan sangat bagus untuk membina mental siswa-siswi sejak muda. Perlu terus dikembangkan sehingga dapat membentengi pramuka dari hal negatif. Globalisasi dan pengaruh budaya barat merongrong generasi muda. Generasi muda dituntut untuk mengikuti perkembangan zaman, namun dengan membentengi diri dari hal negatif, kita dapat terhindar dari hal buruk yang merugikan diri dan orang lain," jelas Sani. Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana Wagiman

Dari Halaman 17

Penyelidikan Kasus melalui Kasi Intel Siswanto AR mengatakan, pihaknya telah melakukan ekspos kasus dugaan penyimpangan dana publikasi pada Humas Protokol setda Provinsi Kepri Tahun Anggaran 2011. "Sesuai dengan risalah (akhir) atau ekspos tersebut,

disi yang harmonis di tengah masyarakat," katanya lagi. Handarlin menambahkan, Kanwil Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Riau melalui Pembimas Katholik mempunyai komitmen yang kuat dalam melakukan pembinaan kepada Tim Pastoral Keluarga Katholik. (r)


CMYK

Bintan

Jumat, 23 Agustus 2013

19

Dewan Akan Cek SPBU Km 16 Dugaan Ribuan Liter BBM Subsidi Dijual ke Industri BINTAN (HK) — Komisi I DPRD Bintan akan mengecek SPBU km 16 yang diduga menjual BBM subsidi secara ilegal ke perusahaan industri. pangan. Malah sebaiknya Rofik SPBU di Tanjunguban dan Liputan Bintan

Hal ini terkait dengan dugaan ribuan liter BBM di SPBU km 16 Toapaya yang tidak bisa dijual secara ilegal ke perusahaan industri, karena dijaga oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). “Kalau SPBU km 16 saat ini kelebihan stok ribuan liter, tidak bisa menjual, berarti kuota yang diajukan ke Pertamina selama ini tidak jujur. Karena kalau jujur tidak mungkin kelebihan stok, karena Pertamina hanya mengantar sesuai kebutuhan yang diajukan SPBU,” kata Ketua Komisi I Manimpo Simamora, Kamis (22/8). Manimpo melanjutkan, ia mendukung ditempatkannya petugas Satpol PP di SPBU tersebut, supaya dapat meminimalisir adanya penyim-

Kijang juga perlu ditempatkan Satpol PP. Sedangkan untuk PT Pertamina Kijang, ia meminta mengurangi kuota BBM untuk SPBU Batu 16, apabila kuota saat ini berlebih. Supaya tidak terjadi penyimpangan dengan menjual secara ilegal ke perusahaan atau indsutri. Koordinator LSM Pijar Keadilan Martin Dalimunte mengatakan SPBU tersebut patut diduga selama ini menjual BBM secara ilegal ke perusahaan industri. Karena menurut sumber yang layak dipercaya pemilik SPBU merasa terganggu dengan adanya penjagaan oleh Satpol PP di SPBU tersebut. Sebelumnya Martin Dalimunthe meminta polisi memeriksa pemilik SPBU Batu 16 Toapaya, karena diduga ia terlibat dalam jual beli BBM

ilegal yang mengakibatkan terbakarnya mobil panther BP 1703 QW, Kamis (15/8), di depan Topekong Desa Toapaya Selatan. “Polisi diminta memeriksa pemilik SPBU Batu 16, karena diduga ia mengetahui sejak lama adanya aktifitas jual beli BBM ilegal dari SPBU tersebut. Karena semenjak SPBU tersebut dijaga oleh Satpol PP Kabupaten Bintan, stok BBM di SPBU tersebut ribuan liter per harinya tidak terjual. Diduga pemilik SPBU ter-

ganggu dengan adanya petugas Satpol PP yang ditempatkan di SPBU tersebut, karena kesulitan menjual BBM secara ilegal” kata Martin. Makanya waktu kejadian mobil tersebut lanjut Martin, terjadi diatas pukul 17.00 WIB, sewaktu petugas Satpol PP sudah pulang ke rumahnya. Karena tidak ada lagi Satpol PP yang berjaga, maka diduga SPBU melakukan penjualan BBM secara ilegal dengan drum atau tangki yang dimodifikasi.***

TERIMA PENGHARGAAN — Wakil Bupati Bintan Khazalik menerima perghargaan lencana kehormatan melati dari Gubernur Kepri HM Sani selaku Ketua Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Kepri, pada peringatan hari Pramuka ke-52 tahun, di Gedung Daerah Tanjungpinang, Kamis (22/8) ZULFIKAR/HALUAN KEPRI

Tidak Ada Sabotase Kebakaran ClubMed BINTAN (HK) — Kapolres Bintan AKBP Octo Budi Prasetyo mengatakan kebakaran yang terjadi di hotel ClubMed di kawasan pariwisata Bintan Resort, Minggu (18/8), murni diakibatkan oleh kecelakaan dan tidak ada unsur sabotase maupun kesengajaan. “Tidak ada sabotase pada kebakaran di hotel ClubMed Lagoi. Kebakaran tersebut murni kecelakaan. Namun

hingga saat ini polisi masih melakukan pendalaman,” kata Octo, Kamis (22/8). Sebelumnya Hotel Mediteranian Club yang dikenal dengan nama ClubMed di kawasan pariwisata Bintan Resort Lagoi terbakar, Minggu (18/8) pukul 23.40 WIB malam, tepatnya di kamar 163, blok S lantai dasar. Kebakaran diakibatkan oleh korsleting arus listrik pada

panel travo. Ratusan turis asing diungsikan ke hotel terdekat, kerugian ditaksir mencapai milyaran rupiah. Menurut keterangan saksi mata petugas security bernama Maskum, pada pukul 23.30 WIB terjadi pemadaman arus listrik untuk seluruh wilayah Lagoi oleh pengelola kawasan Pariwisata yaitu PT Bintan Resort Cakrawala (BRC). Dan pada pukul 23.40 WIB dihidupkan kembali. Namun pada saat listrik dihidupkan kembali panel travo yang berada di dasar lantai blok S terjadi korsleting yang menimbulkan asap hitam yang tebal, dan menimbulkan nyala api. Selanjutnya Maskum langsung menghubungi pemadam kebakaran. Sekitar 15 menit pemadam langsung datang dan memadamkan api. “Waktu itu saya sedang bertugas jaga. Pada pukul 23.30 WIB listrik padam. Kemudian sekitar sepuluh menit kemudian hidup kembali. Saya melihat ada asap

tebal di blok S lantai dasar, segera saya melaporkan ke petugas pemadam kebakaran. Sekitar lima belas menit kemudian api bisa dipadamkan oleh petugas pemadam kebakaran,” kata Maskum pada kesaksiannya kepada polisi. Sebanyak 250 turis asing yang sedang menginap di hotel Club Med diungsikan ke Bintan Lagoon Resort pada Minggu (19/8) pukul 01.30 WIB dinihari. Dan pada pukul 07.00 WIB pagi tamu dibawa kembali ke hotel Club Med. Admint Manager PT BRC, selaku pengelola kawasan Edi Marta membenarkan kejadian kebakaran. Namun ia mengaku tidak tahu seberapa besar kerugian material yang di derita hotel Club Med. “Memang terjadi kebakaran pada hari Minggu (18/ 8) malam. Namun kita tidak tahu seberapa besar kerugian hotel tersebut,” kata Edi Marta. Kapolres Bintan melalui Kasat Reskrim Polres Bintan

CMYK

dan Kapolsek Bintan Utara Kompol I Dewa Nyoman, SIK menyatakan, pada kebakaran ini tidak menelan korban jiwa, hanya mengalami kerugian material. (rof)

Editor: Reza, Layouter: Syahrial Anwar


Anambas

Jumat, 23 Agustus 2013

20

Perusda Dukung Percepatan RTRW TAREMPA (HK) — Perusahaan Daerah (Perusda) Anambas Sejahtera mendukung langkah pemkab dan DPRD Anambas dalam upaya percepatan penyusunan serta pembahasan Rencana Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) di Kabupaten Kepulauan Anambas tahun 2011-2031. Asfanel Liputan Anambas Hal dimaksud sebagai salah satu upaya percepatan menarik minat sekaligus mendatangkan pihak investor untuk menanamkan sahamnya guna membangun di wilayah ini dari berbagai aspek potensi daerah yang bisa dikembangkan, sesuai prinsip ekonomi untuk saling menguntungkan antara Investor dan Pemkab Anambas, termasuk bagi Perusda nantinya. “Perda RTRW daerah merupakan acuan bagi implementasi pembangunan dan investasi di daerah dengan menjaga koridor keberlanjutan lingkungan. Oleh karena itu beberapa upaya telah dila-

kukan oleh pemerintah dalam rangka mempercepat penyelesaian Perda RTRW daerah, sehingga diharapkan dengan adanya RTRW sebagai acuan, pembangunan di daerah ini tidak terhambat, investasi dapat berjalan, dan lingkungan yang berkelanjutan dapat dipertahankan,” ujar Direktur Utama Perusda Anambas, Aljihat, kemarin. Dikatakan, di dalam konteks pembangunan, RTRW daerah merupakan acuan penting dalam melaksanakan pembangunan, karena berfungsi sebagai arahan dan batasan dalam pembangunan dengan mengharmoniskan lingkungan alam dan lingkungan buatan. “Selain sebagai arahan dan batasan dalam pemba-

ngunan, RTRW daerah juga memiliki peran penting dalam kerangka investasi di daerah. Sekaligus sebagai acuan dalam pembangunan daerah dan invenstasi tergambar dalam UU No. 39 Tahun 2009 tentang Kawasan Ekonomi Khusus (KEK),” paparnya. UU ini, lanjut Aljihat, mengamanatkan bahwa lokasi yang dapat diusulkan untuk menjadi KEK harus memenuhi kriteria sesuai dengan RTRW dan tidak berpotensi mengganggu kawasan hutan lindung . Dari sini tercermin bahwa selama belum adanya RTRW daerah yang jelas dan dapat menjadi acuan, pembangunan dan investasi di daerah juga akan terhambat. Sebelumnya, Kepala Kantor Penanaman Modal (KPM) Kabupaten Anambas, Agus Supratman menilai, Perda RTRW itu sangat penting untuk dijadikan produk hukum dalam mendukung percepatan pembangunan daerah. Sehingga pengesahannya harus menjadi prioritas agar investasi berjalan lancar dan tidak menimbulkan keraguan pada investor yang sudah

Makanan di Tarempa Bebas Formalin TAREMPA (HK) — Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Anambas, Said Damrie menjamin peredaran makanan di wilayah Tarempa bebas dari bahan pengawet. Hal itu dikatakan oleh Said Damrie selaku Kepala Dinas Kesehatan, ketika di temui Haluan Kepri di kantornya, Kamis, (22/8). “Peredaran Tahu dan makanan di wilayah Tarempa, sejauh ini masih aman dan bebas dari bahan pengawet, seperti Fomalin atau bahan sejenis lainnya, kita minta kepada warga agar tidak resah,” ujar Said Damrie saat ditemui Haluan Kepri di kantornya, Kamis (22/8). Tidak itu saja, ikan yang dijual dipasar juga bebas dari bahan pengawet, begitu juga dengan daging ayam dan daging sapi yang datang dari

luar Tarempa. “Termasuk ikan yang di jual di pasar, begitu juga dengan daging ayam serta daging sapi, yang berasal dari luar Tarempa, semuanya masih bebas dari bahan yang membahayakan kesehatan tubuh,” paparnya. Pihaknya, lanjut Said Damrie, juga terus memantau peredaran berbagai makanan yang datang dari luar Tarempa maupun hasil olahan produksi rumah tangga, baik yang dijual di pasar maupun di warung yang menjual makanan. Apabila ditemukan bahan yang membahayakan bagi kesehatan, baik yang membuat atau yang menjual makanan akan ditindak. Dan, bila terbukti meggunakan bahan pengawet, akan di pidanakan sesuai dengan undang-undang.

“Bila kita dapati ada yang membuat atau yang menjual makanan yang menggunakan bahan pengawet akan kita tindak, dan bila terbukti, tentu akan di Pidanakan,” imbaunya. Diharapkan kepada pedagang maupun kepada masyarakat untuk proaktif dan peduli dengan kesehatan, bila mendapati atau menemukan makanan yang beredar menggunakan bahan yang berbahaya bagi tubuh agar segera melaporkan kepada pihak terkait. “Kita berharap kepada pedagang, maupun masyarakat agar peduli dengan kesehatan, bila ada yang menemukan makanan yang mengandung bahan pengawet, untuk segera melaporkan kepada pihak terkait, terutama Dinas Kesehatan,” pintanya.(zam)

ASFANEL/HALUAN KEPRI

GESA RTRW — Pemkab dan DPRD Anambas saat ini sedang menggesa terbentuknya RTRW daerah. Tampak kawasan Kota Tarempa, Anambas semakin padat dan terus berkembang jauh berbeda ketika kabupaten ini masih di bawah kabupaten induk, Natuna. banyak tertarik untuk mengembangkan usahanya di daerah ini. Menurut Agus, investasi di Kabupaten Kepulauan Anambas (KKA), terutama untuk pembangunan resort, hotel, pabrik serta berbagai tempat usaha lainnya masih

terkendala masalah status lahan yang masih belum jelas. Padahal, banyak investor di bidang tersebut yang ingin menanamkan modal di sejumlah wilayah yang cukup menarik minat mereka. “Sebenarnya banyak sekali pihak investor yang berminat

untuk mengembangkan usahanya di wilayah ini. Mereka menilai, Anambas sudah cukup terkenal sampai keluar, sehingga berpotensi sekali untuk berinvestasi,” ujar Agus. Sementara Bupati Anambas, Tengku Mukhtarudin mengakatakan, penataan

kawasan hutan di wilayah ini sudah bisa diselesaikan dengan baik. “Dibandingkan wilayah lainnya di Kepri, Anambas termasuk yang terbaik melakukan penataan ruang daerah pusat tentang batas hutan,” kata Tengku.***

Bupati Akan Panggil Camat se-Anambas di kabupaten haTerkait Perayaan HUT RI Ke-68 Sedangkan nya melaksanakan perayaan

TAREMPA (HK) — Bupati Kepulauan Anambas, Tengku Mukhtaruddin akan menegur para camat yang tidak melaksanakan kegiatan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia ke-68 di kawasannya. “Ini terkait banyaknya laporan dan sms (pesan singkat,red) dari masyarakat, yang mengatakan bahwa perayaan HUT RI di Kabupaten Anambas tidak berjalan dan semeriah tahun-tahun sebelumnya,” ungkap bupati saat ditemui di RM Siantan Nur, Tarempa, kemarin. Dikatakan, para camat

tersebut akan di tindak tegas. Sebab, sesuai dengan kesepakatan bersama beberapa waktu lalu, bahwa perayaan HUT RI tahun ini pelaksanaannya dilimpahkan di setiap kecamatan. “Sesuai dengan kesepakatan kita, bahwa perayaan HUT RI tahun ini akan di laksanakan semua kecamatan.

HUT Kabupaten Anambas yang sudah berlangsung beberapa waktu lau,” ucapnya. Atas laporan dari masyarakat tersebut, bupati akan memanggil semua camat yang ada di Kabupaten Anambas, untuk melaporkan kegiatan perayaan HUT RI yang dilakukan di wilayah mereka masing-masing. “Kita akan panggil semua camat untuk melaporkan kegiatan apa saja yang di lakukan dalam perayaan HUT RI tahun ini. Kita minta pertanggung jawabannya mereka terhadap tugas yang di berikan,” tambahnya. Terpisah, sejumlah warga Tarempa merasa kecewa

atas kurang meriahnya perayaan HUT RI di wilayah mereka pada tahun ini, dikarenakan tidak adanya kegiatan-kegiatan yang melambangkan suka cita dan kegembiraan atas kemerdekaan Republik Indonesia tersebut. “Kami merasa kecewa dengan kurang meriahnya perayaan HUT Kemerdekaan RI pada tahun ini. Lihat saja, mana ada lomba-lomba dan kegiatan yang melambangkan rasa kegembiraan terhadap kemerdekaan kita. Seperti panjat pinang, lomba balap karung dan berbagai pertandingan olahraga lainnya,” cetus salah satu warga Anambas yang tak ingin namanya dikorankan.(zam)

Editor: Didik, Layouter: Syahril


Karimun

Jumat, 23 Agustus 2013

21

Tambang Pasir Ilegal Marak KARIMUN (HK) — Aktivitas penambangan pasir darat ilegal di Kawasan Karimun Anak khususnya di Teluk Lekop, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing masih terus berlangsung meski sudah dilarang dan ditertibkan. pangan setiap harinya. Hengki Haipon “Hitung-hitungannya daLiputan Karimun

Ironisnya kegiatan penambangan pasir darat ilegal yang jelas dilarang karena berada di dalam Kawasan Hutan Lindung Gunung Jantan Karimun itu, diduga melibatkan oknum perwira Polres Karimun berinisial Sd berpangkat kompol. “Oknum polisi itu berada di balik aktifitas kegiatan penambangan pasir darat dan berperan sebagai pemodal, dan bekerjasama dengan warga setempat yang mengaku sebagai pemilik lahan,” beber Hendrik Aris Bawole Ketua LSM KOPARI, Kamis (22/8). Ia menjelaskan, dalam menjalankan usaha, oknum polisi tersebut berperan sebagai pemodal dengan menyediakan beberapa unit mesin penyedot pasir darat. Dalam menjalankan operasional sehari-hari bekerja sama dengan warga pemilik lokasi yang langsung bertindak sebagai pengawas la-

lam satu lori pasir pemilik lokasi dapat bagian Rp30.000 ribu sedangkan Rp10.000 untuk yang punya mesin sedot pasir. Dalam satu hari minimal didapat 10 lori pasir bahkan bisa lebih. Itulah keuntungan yang mereka dapat. Sementara harga pasir darat dari toko berkisar Rp500.000 sampai Rp600.000 ribu untuk satu lori kecil,” jelas Hendrik. Hendrik mengatakan, keterliban oknum polisi dalam aktifitas kegiatan penambangan pasir darat ilegal di wilayah Pongkar, sudah berlangsung lama dan tidak bisa dihentikan sama sekali walaupun area kegiatan tambang yang mereka lakukan berada di area kawasan terpadu hutan lindung. “Kami sangat menyayangkan kondisi ini sengaja dibiarkan sama sekali. Beberapa waktu kemarin sekitar Bulan November 2012 sempat dihentikan atas intruksi Kapolres Karimun. Waktu itu karena terjadi ribut-ribut dan sem-

pat tutup sementara waktu namun kembali jalan,” jelas Hendrik. Sementara ketika Haluan Kepri meninjau lokasi penambangan pasir darat di daerah Teluk Lekop, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing yang berada di kawasan area Hutan Lindung, didapati kegiatan penambangan pasir darat. Dilokasi yang berada kawasan kaki hutan gunung jantan didapati empat titik penambangan pasir darat dengan mesin penyedot pasir yang siap dioperasionalkan. Meski tidak ada aktifitas penambangan pada saat itu namun didapati tumpukan gundukan pasir darat yang siap diangkut ke atas atas lori. Dilokasi itu ditemukan dua orang pekerja yang mengaku cuma pekerja saja sedangkan pemilik dari lokasi tambang pasir ini adalah M Ali pensiunan Rutan Kab.Karimun. Lebih lanjut Hendrik membeberkan, sesuai dengan surat yang dikeluarkan dan disampaikan oleh Bappeda Kabupaten Karimun kepada Camat Tebing tertanggal 20 Desember 2012 perihal, kesesuaian status lokasi pemanfaatan dengan RTRW Kabupaten Karimun dijelaskan bahwa daerah Teluk Lekop Desa Pongkar Kecamatan

HENGKI HAIPON/HALUAN KEPRI

PENAMBANGAN ILEGAL — Inilah lokasi penambangan pasir darat ilegal di Teluk Lekop, Desa Pongkar, Kecamatan Tebing milik M Ali, mantan pegawai Rumah Tahanan Karimun yang berada di area hutan lindung. Tebing merupakan Kawasan Hutan Lindung. “Bahwa berdasarkan Ranperda RTRW Kabupaten Karimun Tahun 2011-2031 yang telah mendapatkan persetujuan DPRD Karimun dan Kemenhut RI No.173/ kpts-II/1986 tentang Kawasan Hutan di Provinsi

Pedagang Mengeluh Pasokan Sembako Kurang

ABDUL KODIR/HALUAN KEPRI

PEDAGANG cabe di Pasar Puakang, Kabupaten Karimun sedang melayani konsumen. Para pedagang mengeluh karena kapal belum bisa beroperasi seperti biasa sehingga mengganggu pasokan barang. KARIMUN (HK) — Pasokan sembilan bahan pokok (sembako) di Kabupaten Karimun terganggu. Hal ini di sebabkan lamanya kapal barang yang membawa sejumlah bahan-bahan sembako ke Karimun menyebabkan pedagang resah. Salah seorang pedagang di Pasar Puakang Sulton mengaku, sampai sekarang ka-

pal barang yang mengangkut bahan-bahan sembako dan sejumlah hortikultura belum bisa beroperasi. Padahal perkiraan Sulton pada hari Rabu kemarin, namun sampai saat ini belum juga datang, mengakibatkan harga sembako naik. “Untuk sembko memang ada kenaikan harga, namun tidak seberapa, dan ini dise-

bebkan kurangnya pasokan setelah lebaran ini. Dan kapal barangpun belum beroperasi sampai saat ini, inilah penyebab faktor naiknya harga bahan-bahan sembako, kami harap pemerintah khusunya tim monitoring tetap memantau,” aku Sulton. Sulton mengaku seperti gula pasir, minyak goreng dan tepung terigu rata-rata naikmencapai Rp1000, dan perkiraan kenaikan hanya berkisar satu sampai dua minggu ke depan, disebabkan lamanya kapal yang datang membawa barang-barang sembako. Selain harga sembako, seperti cabe merah, cabe hijau, cabe rawit, bawang jawa, bawang putih dan sejumlah rempah-rempah tetap harga normal, karena pasokan tidak bermasalah. “Yang sedikit ini hanya beberapa komuditi saja, seperti halnya cabe berkisar Rp30 ribu hingga Rp40 ribu perkilo, bawang jawa Rp35 ribu, bawang putih Rp30 ribu sedangkan untuk rempahrempah seperti jahe, kunyit masih berkisar harga normal. Sedangkan pemerintah tidak pernah lagi menyurpei harga di pasar ini selepas lebaran, kami minta untuk tetap memantau apalagi proses kapal belum juga jalan,” aku Sulton. Selain Sulton Mainah, salah satu penjual sayur di pasar yang sama mengaku, Mainah kesulitan mendapatkan sayur dari para distributor, karena aku Mainah kapal belum beroperasi sampai sekarang, membuat Mainah berinisiatif menjual berbagai sayuran yang di tanamnya di pekarangan rumah, namun harga yang di-

tawarkan Mainah memang cukup tinggi, seperti halnya sayur kacang panjang berkisar Rp18 ribu perkilo, sedangkan sebelumnya hanya Rp10 ribu, buncis Rp15 ribu per kilo yang sebelumnya hanya Rp8 ribu, terong Rp13 ribu perkilo yang sebelumnya Rp8 ribu perkilo. “Memang kapal barang belum ada yang datang, mengakibatkan harga sayur yang kami jual mengalami kenaikan. Yang kami jual adalah sayur dari pekarangan rumah kami, sebab kapal barang belum nyampe ke Karimun setelah lebaran kemarin. Mudah-mudahan cepat datang agar harga sayur kembali normal,” ujar Mainah. Untuk harga daging segar sendiri di Pasar Puakang Kabupaten Karimun masih bertahan di kisaran Rp120 ribu per Kilo, dan harga ini akan tetap bertahan seiring dekatnya hari raya haji. Seperti penuturan salah satu pedagang daging di Pasar Puakang, lelaki itu mengaku harga daging yang di jualnya berkisar Rp120 ribu per kilo geram untuk daging sapi segar, sedangkan untuk jeroan berkisar Rp70 ribu per kilo, dan tulangtulang sapi berkisar Rp80 ribu per kilo geramnya. “Untuk harga daging sampai hari raya haji mendatang memang masih bertahan di kisaran Rp120 ribu perkilo gram, sedangkan untuk pasokan tidak ada masalah. Namun masalahnya masyarakat banyak yang tidak membeli daging segar, karena maraknya daging impor,” tutur lelaki yang tidak mau disebutkan namanya itu dengan senyum. (abk)

Riau, lokasi tersebut termasuk dalam peruntukan Kawasan Hutan Lindung,” ujar Hendrik menunjukan bukti surat dimaksud. Disamping itu jelas Hendrik, sesuai dengan ketentuan umum peraturan zonasi Ranperda Kabupaten Karimun Tahun 2011-2031 dan UU No.41 Tahun 2009 tentang Kehutanan dan PP No.24 Tahun 2010 tentang Penggunaan Kawasan Hutan Lindung, bahwa kegiatan penam-

bangan terbuka tidak diperkenankan di dalam kawasan Hutan Lindung. Hendrik mengatakan saat ini ada 15 titik lokasi penambangan yang berada di daerah Teluk Lekop Desa Pongkar Kecamatan Tebing yang jelas tidak mengantongi ijin dari Dinas Pertambangan dan Energi Sumber Mineral Kabupaten Karimun. Hendrik mengaku dalam waktu dekat akan segera

melaporkan kasus pertambangan ini ke aparat penegak hukum di pusat dan meminta solusi yang seharusnya tidak merugikan masyarakat. “Kita tentunya ingin menegakkan keadilan untuk semua, ketika masyarakat ingin berusaha dan mengurus ijin, Pemerintah Daerah malah tidak memberikan ijin tetapi ketika oknum polisi dan aparat yang membuka malah dibiarkan sama sekali,” ucap Hendrik geram. ***

289 Mahasiswa UMRAH Kukerta di Karimun KARIMUN (HK) — Sebanyak 289 mahasiswa UMRAH melaksanakan kuliah kerja nyata (KUKERTA) Angkatan ke IV. Kehadiran mereka disambut hangat Pemerintah Kabupaten Karimun, Kamis (22/8) di Halaman Rumah Dinas Bupati Karimun. Mereka akan ditempatkan di 4 Kecamatan dan 23 lurah se Pulau Karimun. H Maswardi, Rektor Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) mengatakan, tahun ini mahasiswa UMRAH yang akan di wisuda jika berhasil sampai tahap akhir sebanyak 1.500 mahasiswa dari 9 jurusan. Saat ini mereka tersebar di Kepulauan Riau untuk mengadakan kuliah kerja nyata seperti di Batam, Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun. Sedangkan masa kuliah kerja nyata ini hanya berlangsung satu bulan, di mulai pada tanggal 22 Agustus dan akan kembali pada tanggal 22 September mendatang. “Saya sebagai rektor berharap kepada seluruh mahasiswa UMRAH yang telah diberi kesempatan untuk mengabdi dan mengenal masyarakat di Kabupaten Karimun, untuk tetap mengamalkan ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan di kampus. Inilah kesempatan bagi seluruh mahasiswa, untuk membuktikan pengabdian

ABDUL KODIR/HALUAN KEPRI

ASISTEN III Setda Kabupaten Karimun, Samsuardi memberikan cenderamata kepada Rektor Umrah, Maswardi, dalam acara penyambutan Kunker mahasiswa Umrah , Kamis (22/8) angkatan ke IV. kepada masyarakat, dan memberikan pendidikan kepada masyarakat yang membutuhkan,” tutur Maswardi. Maswardi juga mengaku sangat terharu sekali dengan sambutan yang diadakan Pemerintah Kabupaten Karimun untuk mahasiswanya. Ia berharap semoga ke depan mahasiswanya bisa menjalankan amanah kerja yang telah dibebankan kepada mereka. Sebab aku Maswardi Kukerta ini adalah salah satu program Universitas yang wajib dijalani semua mahasiswa sebelum sidang skripsi. Sedangkan Aisten III Sekda Kabupaten Karimun, Samsuardi mengatakan, dengan kedatangan mahasiswa UMRAH akan menambah nilai tersendiri bagi Kabupaten karimun.

Pemerintah Kabupaten Karimun akan membekali Mahasiswa dengan beberapa bantuan, hingga mahasiswa optimal melaksanakan tugas yang dibebankan kampus terhadap mereka. “Kami akan berikan bantuan, untuk mensejahterakan para mahasiswa, dan memberikan kemudahan. Karena jika sudah di Kabupaten Karimun ini, kita sudah bersaudara, tidak ada lagi perbedaan, semua kita lakukan bersama, kita rangkul bersama, dan tetap kita majukan Karimun bersama. Untuk sistem kerja, kami sudah atur di sejumlah kantor camat dan lurah di kabupaten Karimun, semoga mereka bisa berikan yang terbaik, dan bisa memberikan masukan-masukan kepada Pemkab Karimun,” aku Samsuardi ramah. (abk)

Editor: Niko, Layouter: Syahrial Anwar


Iklan

Jumat, 23 Agustus 2013

CMYK

22

Editor: Didik, Layouter: M Fahrullazi


Iklan

Jumat, 23 Agustus 2013

23


CMYK

Jumat, 23 Agustus 2013

ROMBONGAN Bupati Bintan, Ketua TP PKK Kabupaten Bintan, Wakil Bupati Bintan, dan Ketua DPRD Kabupaten Bintan disambut warga saat tiba di pelabuhan Sri Bentayan, Kecamatan Tambelan

24

BUPATI Bintan, H Ansar Ahmad dan Wakil Bupati Bintan, Drs Khazalik menerima Tepung Tawar dari sesepuh Kecamatan Tambelan

Pemkab Bintan Gelar Upacara HUT RI di Tambelan BINTAN (HK) — Hari kemerdekaan RI ke-68 kali ini merupakan momen yang bersejarah bagi masyarakat Kecamatan Tambelan. Soalnya, Pemerintah Kabupaten Bintan memusatkan puncak peringatan kemerdekaan RI ke-68 kali ini di pusatkan di Kecamatan Tambelan. Bupati Bintan, H Ansar Ahmad, SE, MM, mengatakan perayaan hari kemerdekaan RI di Tambelan ini merupakan aspirasi

masyarakat Tambelan dan saran dari beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). "Dipilihnya Tambelan untuk memberikan perhatian yang maksimal terhadap Kecamatan terjauh. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bintan memberikan perhatian yang maksimal terhadap semua kecamatan, termasuk Kecamatan Tambelan," ujar Bupati. Sesampainya di Pelabuhan Sri

Bentayan Bintan, Kamis (15/8), rombongan Bupati disambut dengan tepung tawar dan beras kuning oleh masyarakat Kecamatan Tambelan. Dilanjutkan rangkaian agenda Pemkab Bintan, diantara acara halal bi halal bersama masyarakat Kecamatan Tambelan di halaman rumah adat Tambelan, hiburan rakyat. Pengukuhan 33 anggota Paskibra Kabupaten Bintan dilakukan

Bupati Bintan di halaman rumah adat Tambelan, Jumat (16/8). Kemudian dilanjutkan dengan peresmian Kantor Kas BPR Bintan Kecamatan Tambelan. Selanjutnya, pawai Taptu dengan Irup Kapolres Bintan AKBP Octo Budhi P. Upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan RI di Lapangan Khalid Ali, Bupati Bintan Ansar Ahmad bertindak sebagai inspek-

tur upacara, Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi membacakan teks proklamasi. Adapun komandan upacara Kapten Laut Abdul Patit Akbar. Pembawa baki bendera merah putih, Sally dari SMA Negeri 6 Bintan Kecamatan Tambelan, dan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) seluruhnya berasal dari SMA N 6 Bintan, Sabtu (17/ 8). Untuk penurunan bendera, Wakil Bupati Bintan, Drs Khazalik

bertindak sebagai Irup di lapangan Khalid Ali. Pada hari yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Bintan, Ir Lamidi bertindak sebagai Irup pada pelaksanaan upacara Kantor Pemerintah Kabupaten Bintan di Bintan Buyu. NARASI : Zulfikar FOTO : Humas Pemerintah Kabupaten Bintan

ANGGOTA Paskibra menyerahkan bandera merah putih kepada Drs Khazalik saat upaca penurunan bendera

PENGUKUHAN Paskibra di Halaman rumah adat Tambelan

KETUA DPRD Kabupaten Bintan, Lamen Sarihi membacakan teks proklamasi

BUPATI Bintan menyalami komandan upacara setelah upacara HUT kemerdekaan RI ke-68 di Kecamatan Tambelan

H ANSAR Ahmad, SE MM, mendapat penghormatan dari komandan upacara pada puncak HUT Kemerdekaan RI ke-68 di Kecamatan Tambelan

KAPOLRES Bintan, AKBP Octo Budhi Prasetyo menyalakan obor menandai dimulainya pawai Taptu di Kecamatan Tambelan

H ANSAR Ahmad menyerahkan bandera merah putih kepada pembawa baki bendera

PASKIBRA Kabupaten Bintan bersama Bupati Bintan dan jajaran Forum SKPD

SEKRETARIS Daerah Kabupaten Bintan, Ir Lamidi menjadi inspkektur upacara di Bintan Buyu.

H ANSAR Ahmad, SE MM memberikan sambutan pada acara halal bi DRS KHAZALIK menyerahkan bantuan kepada veteran pada acara halal BUPATI Bintan bersama FSKPD, dan SKPD seusai upacara halal di Kecamatan Tambelan bi halal di Kecamatan Tambelan

KETUA TP PKK, GOW dan Ketua FISWAN, Dra Hj Dewi Kumalasari, MPd, menggunting pita peresmian Kantor Kas BPR Bintan di Kecamatan Tambelan

CMYK

Editor: Eddy Supriatna, Layouter: Novrizal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.