Haluankepri 31des13

Page 1

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

CMYK

KORAN LOKAL TERBAIK DI INDONESIA

Website: www.haluanmedia.com

Selasa, 31 Desember 2013 26 Safar 1435 H TERBIT 24 HALAMAN, NO 31/12 TAHUN KE 12

Website: www.haluankepri.com

HARGA ECERAN Rp2.500,-

Wanita Tewas Tanpa Busana BATAM (HK) — Wanita berinisial SS (29), yang diduga berprofesi sebagai pramuria ditemukan tewas tanpa busana di kamar kosnya di Perumahan Happy Garden Blok H Nomor 136, Baloi, Kota Batam, Senin (30/12) sekitar pukul 17.35 WIB. Polisi masih menyelidiki penyebab tewasnya SS.

Jumadi adalah orang pertama yang curiga telah terjadi sesuatu terhadap diri SS. Informasi yang dihimpun di lapangan, sore kemarin, Jumadi ingin membangunkan SS dan mengajak makan bersama. Menurut warga, Jumadi sempat beberapa kali berteriak mengajak SS makan, tapi tak

kunjung ada jawaban. Merasa ada yang tidak beres, Jumadi lantas memberitahu pemilik kos, Akun. Kemudian mereka berdua lalu melapor ke Mapolsek Lubukbaja. Selang beberapa saat, polisi pun tiba di rumah kosWanita Tewas Hal 7

Kepala Daerah Harus Awasi BPJS Sani Puji Kinerja Seluruh Kepala SKPD TANJUNGPINANG (HK) — Gubernur Provinsi Kepri H Muhammad Sani mengaku bangga dan puas atas kinerja seluruh kepala satuan perangkat kerja daerah (SKPD) selama 2013. Selain berprestasi, program kerja yang dijalankan sesuai harapan. "Semua program, baik dari pemerintah pusat maupun program Pemprov Kepri dapat berjalan dengan baik. Semua SKPD menjalankan program dengan 'is the best' dan berjalan baik," kata Sani memberi penilaian atas kinerja para kepala SKPD di tahun 2013, usai melakukan kunjungan kerja ke Kabupatan Karimun, Sabtu (28/ 12) akhir pekan lalu. Sani menyatakan, dari 33 provinsi yang ada di Indonesia, pada tahun 2013 ini, Pemprov Kepri paling banyak menerima penghargaan. Sedikitnya ada 15 penghargaan nasional yang diraih Pemprov Kepri. Penghargaan itu semua, kata Sani, adalah bukti baiknya HM Sani kinerja Sani Puji Hal 7

BOGOR (HK) — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Gubernur, Bupati, dan Walikota ikut mengawasi berjalannya Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang kesehatan yang mulai diberlakukan pada 1 Januari 2014. Program ini akan dilucurkan secara resmi di Istana Bogor, hari ini. "Saya minta agar dilakukan pengelolaan dan pengawasan sebaik-baiknya dan saya memberikan atensi agar sukses betul kebijakan dan program yang Insya Allah dua hari lagi akan dijalankan ini. Gubernur, bupati, walikota, saya minta secara aktif memastikan program ini bisa dilaksanakan dengan baik di provinsi, kabupaten, kota,” kata Presiden, Senin (30/12) seusai memimpin rapat kabinet terbatas yang mengecek kesiapan BPJS sebelum diluncurkan. Presiden mengatakan, pada prinsipnya fasilitas kesehatan dan mekanisme kerja BPJS sudah siap. Selanjutnya diperlukan pengelolaan dan pengawasan yang baik. Kepala negara pun berharap Kepala Daerah Hal 7

ANTARA

DIPERIKSA KPK — Istri mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar, Ratu Rita (kanan) berjalan keluar gedung KPK, Jakarta, Senin (30/12). Ratu Rita diperiksa sebagai saksi untuk suaminya , Akil Mochtar, yang menjadi tersangka terkait kasus tindak pidana pencucian uang.

Perseteruan Rusmini-Diana Menyita Publik BATAM (HK) — Tahun 2013 segera meninggalkan kita. Dalam pecinaan, tahun 2013 bershio-kan ular air. Para politisi menyebutnya tahun politik, karena dekat pemilu 2014. Dari sisi politik, Haluan Kepri memang mencatat beberapa momentum yang menjadi penentu

perjalanan masa depan bangsa di tahun 2013 ini. Plus lahirnya sederatan nama-nama yang disebut-sebut menjadi cikal bakal pemimpin bangsa 2014-2019 nantinya.

Usaha dan Hasil "SELALU ada jarak antara usaha keras dan hasil yang diinginkan. Bisa sejengkal dan bisa pula ribuan kilometer. Jarak itu meski diisi dengan keteguhan hati, kesabaran, dan keikhlasan" (kalimat bermakna dalam novel "Ranah 3 Warna)

Mementum penting itu dimulai pada 9 April 2013 lalu atau setahun sebelum masa pencoblosan, 9 April 2014. Pada bulan inilah, semua partai politik mengusulkan para calon wakil rakyat kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU), termasuk calon anggota Dewan Perwakilan Daerah. Menjelang pengusulan itu, yakni sebelum bulan April, seluruh partai politik melakukan proses seleksi kepemimpinan yang

Bupati Ngada Jadi Tersangka Kasus Blokade Bandara KUPANG (HK) — Bupati Ngada Marianus Sae telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penutupan Bandara Turelelo Soa di Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (21/12) lalu. Orang nomor satu di Ngada tersebut ditetapkan

Marianus

Bupati Ngada Hal 7

Perseteruan Rusmini Hal 7

Chelsea Jungkalkan Liverpool 2-1 Pemko Resmi Ajukan Banding

Hal

9

Atasi Macet, Jalan Lingkar Dibanguns

Hal

17

Tidak Terbit Sehubungan ditetapkannya Rabu, 1 Januari 2014 sebagai libur nasional, Haluan Kepri tidak terbit pada hari tersebut. Harian ini kembali terbit seperti biasa Kamis (2/1). Harap pembaca dan relasi maklum. Penerbit.

LONDON (HK) — Chelsea menaklukkan Liverpool 2-1 pada lanjutan Liga Premier Inggris pekan ke-19 yang digelar di Stamford Bridge, London, Minggu (29/ 12) malam WIB. Pertandingan dua raksasa sepakbola Inggris ini berlangsung sengit, karena kedua tim sama-sama membutuhkan kemenangan

untuk menjaga asa perburuan gelar juara Liga Premier Inggris. Liverpool sempat membuka keunggulan pada menit ke-4 melalui kaki Martin Skrtel yang memanfaatkan bola tendangan bebas Philippe Coutinho yang salah diantisipasi lini pertahanan Chelsea. Namun tim asuhan Jose Mourinho menutup babak pertama

Tina Toonita

Kuliah S2

dengan keunggulan 2-1 setelah Eden Hazard dan Samuel Eto'o mencetak gol pada menit 17 dan 34. Pada babak kedua tensi pertandingan semakin meningkat. Menit ke-47 dan 50 dua pemain bertahan Chelsea, John Terry dan David Chelsea Jungkalkan Hal 7

JAKARTA (HK) — Mantan penyanyi cilik Tina Toonita bertekad segera menyelesaikan kuliahnya pada tahun 2014. Mahasiswi jurusan Sistem Informasi Bina Nusantara itu masih ingin terus menimba ilmu dengan melanjutkan studi untuk meraih gelar S2. Tina belum memutuskan universitas mana yang akan dipilihnya sebagai tempat menimba ilmu kelak, namun dia belum berniat berkuliah di luar negeri. Alasannya, agar dia dapat tetap menjalankan

Surat Ayah sang Bayi yang Diletakkan di Pesantren Yayasan Muslim Mandiri

Maaf, Saya Tak Mampu Merawatnya

Kuliah S2 Hal 7

BATAM (HK) — Seorang bayi mungil berjenis kelamin laki-laki, ditemukan tergeletak di atas keset kaki Pesantren Yayasan Muslim Mandiri (YMM) di Sagulung, Kota Batam, Senin (30/12) pagi. Sehelai kertas (surat) ada di samping sang bayi. Dalam surat itu, sang ayah menyampaikan permohonan maafnya.

DEDY MANURUNG/HALUAN KEPRI

SEORANG ibu memberi susu botol kepada bayi yang ditinggal ayahnya di RSUD Batam, Senin (30/12).

Kaget, sedih dan marah. Itulah luapan emosi setiap orang setelah melihat bayi yang diduga sengaja ditinggalkan orang tuanya di Pesantren YMM, kemarin. Begitu juga ungkapan perasaan Riswan Lubis, orang pertama yang menemukan bayi tersebut. Riswan adalah penjaga di pesantren itu. Oleh Riswan, penemuan bayi itu lantas dilaporkannya kepada Andi SP, Ketua Pesantren YMM. Namun, sebelum bayi ganteng itu dicek Maaf, Saya Hal 7

HALUAN KEPRI SATU-SATUNYA KORAN BACAAN MASYARAKAT KEPRI

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

CMYK

Editor: Andi, Layouter: Ricoh Polda, Grafis: Dimas


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Ekonomi

Selasa, 31 Desember 2013

2

Taras, Kawasan Bisnis Menjanjikan Soft Opening Juni 2014 BATAM (HK) - Taman Raya Square (Taras), kawasan bisnis terpadu dengan prospek menjanjikan terus digesa pembangunannya. Kawasan ini akan mulai dibuka melalui ceremony soft opening pada Juni 2014 mendatang. Yusri Liputan Batam Direktur Utama PT Taman Raya Perkasa Darlan Sinaga, selaku pengembang kawasan menyebutkan, ruko dua lantai yang ada di kawasan tersebut sudah tuntas dikerjakan, tinggal progres pembangunan mal 50 persen.

"Untuk mall ada sekitar 100 kios, 50 unit akan kita sewakan, pembangunannya tinggal 50 persen lagi," ujar Darlan. Dikatakan Darlan, peminat kawasan Taras cukup tinggi, terutama untuk ruko dan kios. Meskipun begitu, masih tersisa ruko dua lantai yang sangat cocok untuk bisnis ataupun tujuan investasi.

Taras di bangun di atas lahan seluas 3 hektar, dikelilingi lebih dari 10 ribu rumah penduduk. Pembangunan mal didukung ruko untuk bisnis, menjadikan Taras memiliki daya tarik tersendiri. Masih di kawasan Taras, juga akan hadir hotel, apartement di lantai 3 dan 4, super market, foodcourt, play ground, rumah sakit dan universitas. Paling utama, sistem keamanan yang dirancang sedemikian rupa menjadi nilai lebih bagi pemilik ataupun investor. "Untuk soft opening nanti, kami sudah merampungkan 225 unit ruko, foodcourt dengan jumlah tenan sekitar 60, serta beberapa properti lainnya yang saat ini sedang

Jingle Party in The Sky Di Hotel King's BATAM (HK) — Jadikan malam pergantian tahun 2013 menjadi momen spesial

Anda di Hotel King's. Hotel yang memiliki pemandangan terbaik di Kota Batam ini menghadirkan iven bertajuk 'Jungle Party in the Sky'.

IST

HOTEL King's menggelar Jingle Party in The Sky pada momen penutupan tahun 2013, dan diakhiri dengan pesta kembang api dengan penawaran harga spesial.

Manager Hotel King's Joe Lubis menyebutkan, pesta akan dimulai pukul 20.00 WIB dan berakhir pukul 24.00 WIB yang akan diisi dengan berbagai acara, mulai dari live band, live DJ, games heboh, dance performing dan lucky draw. Tidak kalah menariknya, King's Hotel juga menggelar pertunjukan kembang api yang akan menggelegarkan malam pergantian tahun 2013. Acara ini dapat dinikmati dengan biaya tiket masuk sebesar Rp100 ribu, dan Rp288.000 lengkap dengan makan malam per orang, atau paket kamar harga khusus Rp650.000/kamar. Informasi lebih lanjut hubungi bagian informasi Hotel King's di 0778 430 003. (cw88/r)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

proses finishing," ujar Darlan. Darlan menyebutkan, kehadiran maintanance Lion Air dan Garuda di Bandara Hang Nadim Batam yang jaraknya sangat dekat dengan Taras, semakin mengukuhkan potensi investasi dan bisnis kawasan tersebut. "Sangat tepat bila investor memiliki usaha di kawasan Taras, karena memiliki prospek besar," ujarnya. "Masih ada spase bagi yang ingin memiliki properti di Taras, baik untuk investasi ataupun usaha sendiri," pungkasnya. Informasi lebih lanjut, kunjungi kantor pemasarannya di Komplek Taman Raya Square, Blok A3 No 3 Batam Centre, telp 0812 7653 1717. ***

REPRO

KAWASAN BISNIS — Pembangunan Taman Raya Square (Taras) terus dilakukan menjelang soft opening pada pertengahan Juni 2014 mendatang. Tersedia ruko dua lantai untuk bisnis, sangat pas untuk investasi atau usaha sendiri.

Terompet Semakin Diburu KARIMUN (HK) — Malam menjelang tahun baru. Ia emas untuk berdagang te- lagi. Saya menjual ini hanya pergantian tahun baru tak menjual terompet dengan rompet, peminat sudah pasti untuk memanfaatkan peluaakan meriah tanpa kehadiran harga mulai dari Rp12 ribu ada. Tetapi momenya ter- ng saja, siang dan malam sabatas, hanya sampai tahun ya jualan, jadi pemasukan lubenda yang satu ini, terom- hingga Rp30 ribu per unit. "Sekarang kesempatan baru. Setelah itu, bakal sepi mayan," pungkas Sari. (abk) pet. Mulai dari anak-anak, hingga dewasa mencarinya. Tak heran, pedagang pun panen rezeki sejak beberapa hari terakhir di Karimun. Tito, pedagang terompet di Jalan Nusantara, Karimun mengaku, dagangannya laris sejak beberapa hari terakhir. "Biasanya saya jualan buah, tapi karena jelang tahun baru, jualan terompet dan kembang api lebih menjanjikan. Sekarang sedang lumayan penjualan," ujar Tito sembari mengatakan terompet yang ditawarkannya mulai dari Rp5.000 hingga Rp30 ribu. Sari, pedagang terompet di Jalan Ahmad Yani Kolong, ABDUL KODIR/HALUAN KEPRI Karimun juga tidak menyia- SEJUMLAH anak-anak sedang memilih terompet di Jl Ahmad Yani, Karimun, Senin (30/12). Kemeriahan malam tahun nyiakan kesempatan emas baru semakin lengkap dengan tiupan terompet.

Editor: Nana Marlina, Layouter: Zikri


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Iklan

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

CMYK

Selasa, 31 Desember 2013

CMYK

3

Editor: Nana Marlina, Layouter:Mulia Aditya


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Iklan

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Selasa, 31 Desember 2013

4


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Opini & Layanan Umum

5

Selasa, 31 Desember 2013

Selamat Datang 2014 Hanya dalam hitungan jam, tahun 2013 segera berlalu. Seiring dengan berlalunya 2013, kita semua kedatangan tahun baru, yakni 2014. Banyak kenangan, peristiwa, kewajiban, pekerjaan, tanggungjawab dan hal lainnya yang sudah kita lakukan, maupun yang belum sempat kita lakukan sepanjang tahun 2013. Apapun bentuk dari perjalanan yang sudah kita lakukan sepanjang 2013, jelas memiliki implikasi terhadap perjalanan yang akan kita lakukan di 2014. Setiap insan manusia, tentunya memiliki tekad dan cita-cita, agar perjalanan hidupnya kedepan harus lebih baik. Seperti diungkapkan dalam sebuah hadis Nabi Muhammad SAW. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin, maka dia

termasuk orang yang beruntung. Dan barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin, maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat. Setidaknya hadis tersebut dapat menjadi acuan bagi kita, untuk senantiasa melakukan yang terbaik. Sehingga kita tidak termasuk kategori manusia yang merugi dan terlaknat, karena hari sekarang sama saja atau lebih jelek dari hari yang kemaren. Agar kita mampu menjadikan hari ini atau hari kedepan lebih baik dari hari yang telah berlalu, salah satu upaya yang harus kita lakukan, adalah dengan melakukan evaluasi terhadap berbagai kelemahan dan kesalahan yang pernah kita lakukan.

Apapun namanya suatu pekerjaan, jelas tidak terlepas dari yang namanya kegagalan dan kelemahan. suatu kegagalan akan dapat dirubah menjadi keberhasilan, jika kita mampu dan mau belajar dari kesalahan yang pernah kita buat. Sehingga, berusaha belajar dari kesalahan yang pernah kita lakukan, merupakan salah satu upaya untuk mencapai keberhasilan, atau hari ini dan hari depan lebih baik dari hari sebelumnya. Dalam tataran nasional, khususnya di Indonesia, kita ketahui bahwa tahun 2014 terdapat agenda penting yang memiliki peran strategis terhadap perjalanan bangsa indonesia kedepan. Agenda tersebut adalah momentum Pemilihan Umum Legislatif, yang akan dilangsungkan 9 April mendatang. Kemudian disusul

pada 9 Juli 2014, dengan momentum pemilihan Presiden RI. Kedua moment tersebut, tidak dapat disangkal, merupakan agenda terbesar dalam sejarah perpolitikan di Indonesia. Sukses atau tidaknya pelaksanaan Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden yang akan datang, tidak terlepas dari peran serta seluruh rakyat Indonesia. Mengingat pentingnya momentum Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden yang segera kita hadapi pada 2014 ini, seluruh rakyat Indonesia, diharapkan mampu menggunakan kesempatan tersebut dengan sebaik-baiknya. Kesempatan tersebut adalah dengan menggunakan hak politiknya secara bermartabat dan bertanggungjawab. sudah terlalu lama kita

seluruh rakyat Indonesia menderita dan hidup terluntalunta, akibat prilaku korup dan tidak terpuji yang ditunjukkan oleh sebagian besar elit atau petinggi negara ini. Mereka yang kita percaya melalui Pemilu 2009, ternyata tidak mampu menjalankan amanah yang sudah diberikan rakyat. Disaat sebagian besar rakyat Indonesia hidup di bawah garis kemiskinan, para pejabat dan politisi yang katanya mewakili rakyat, ternyata hidup bergelimang harta. Mereka begitu gampangnya menghambur-hamburkan harta, yang pada dasarnya juga merupakan uang rakyat yang mereka dapatkan dengan cara-cara yang tidak terpuji. Tentunya, prilaku para pejabat, pemimpin dan politisi yang tidak terpuji tersebut, harus segera kita akhiri. Cara

Modernisasi dan Kapitalisasi Desa, Siap Enggak? Pengesahan rancangan itu tentu menjadi sebuah kebanggaan bagi DPR, selain mengabulkan tuntutan para kepala desa juga di akhir tahun ini anggota DPR mampu menyelesaikan salah satu tugasnya yakni legislasi. Dengan disahkan undang-undang itu maka beban rancangan undang-undang yang harus diselesaikan menjadi berkurang. Banyak aturan dalam undang-undang itu mengatur soal desa yang sebelumnya tidak ada. Inti undang-undang itu adalah modernisasi di desa. Modernisasi seperti ada gaji, tunjangan kesehatan, dan tunjangan lainnya yang diberikan kepada kepala desa. Selama ini kepala desa mengandalkan upah bulanan dari bengkok sawah atau penghasilan halal desa lainnya. Selain itu dengan adanya undang-undang ini pemerintah pusat harus menggelontor uang hingga Rp1 miliar selama setahun untuk kepentingan pembangunan desa. Dalam undang-undang itu juga mengamanatkan pengelolaan badan usaha milik desa (BMUD). Badan yang demikian dulu hanya sampai pada tingkat kabupaten/kota maka sekarang bisa didirikan di desa. Dengan demikian, bila undang-undang itu dijalankan maka akan terjadi perkembangan yang cepat dan melesat di desa. Kapitalisasi akan muncul dari desa. Selama ini pembangunan hanya berada di tangan presiden, gubernur, bupati, dan wali kota. Bila mereka peka dengan masalah yang terjadi di masyarakat (baca desa)

SETELAH melalui proses perjuangan yang panjang dari para anggota DPR serta ditambah dengan desakan dari para kepala desa, akhirnya para wakil rakyat lewat sidang paripurna pada 18 Desember 2013 mengesahkan Rancangan Undang-Undang Tentang Desa menjadi Undang-Undang Tentang Desa.

Oleh: Ardi Winangun Penggiat Komunitas Penulis Lapak Isu maka problem di desa bisa segera diatasi. Masalahnya banyak bupati kurang peka dengan masalah di bawah sehingga anggaran daerah yang ada tidak merembes ke desa. Akibatnya, pembangunan desa selama ini tertinggal. Hal demikian membuat terjadi kemiskinan dan kesenjangan sosial dan berdampak banyak penduduk desa merantau ke kota atau keluar negeri. Urbanisasi yang terjadi ini akhirnya membuat pemerintah tambah pusingnya. Dengan undang-undang itulah diharapkan hal demikian bisa diatasi. Menjadi persoalan ketika modernisasi dan kapitalisasi desa dilaksanakan sudah siapkah masyarakat desa dengan aturan baru itu? Harus kita akui untuk menjalankan modernisasi dan kapitalisasi desa diperlukan keahlian dan ketrampilan dari kepala desa dan perangkat desa lainnya. Keahlian itu berupa bagaimana mereka bisa merancang pembangunan, mengelola transaksi keuangan, dan mengurus badan usaha milik desa. Dalam merancang pembangunan desa tentu harus dilakukan dengan cermat dan tidak bisa secara gegabah. Bila

dilakukan secara gegabah maka arah yang dituju bisa membelok ke arah yang lain. Sehingga tujuan pembangunan masyarakat desa yang toto tentrem kertho rahardjo, murah tanpa tinuku, lan tukul tanpo tinandur tak akan tercapai. Untuk bisa merancang pembangunan desa diperlukan seorang kepala dan perangkat desa lainnya yang bisa menyerap aspirasi kebutuhan masyarakat dan memprediksi masa depan desa. Namun seperti dalam pemilihan kepala daerah, kepala desa dipilih biasanya berdasarkan popularitas, banyak uang, dan sebatas tokoh. Sedang kemampuan mungkin hanya menjadi nomer dua. Dari sinilah maka problem di kabupaten bisa terjadi di desa di mana pembangunan tidak merata atau pembangunan hanya untuk kelompok tertentu. Bila selama ini antara pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sering lempar tanggung jawab soal pembangunan yang tak terurus, misalnya jalan rusak, gedung sekolah roboh, jembatan ambruk, maka rantai lempar tanggung jawab nanti akan bertambah panjang hingga ke kepala desa. Bila

K olom Publik Ketika Tak Seorang Pun Melihat Ketika tak seorang pun melihat, ia mengangkat sampah di beranda dan membuang ke tempat yang seharusnya. Ketika tak seorang pun melihat, ia mengucapkan doa bagi rekan kerjanya yang merusak suasana kerja. Ketika tak seorang pun melihat, ia membiarkan bawahannya mengakui ide brilian yang sebenarnya muncul dari dirinya. Ketika tak seorang pun melihat, ia mencari jalan agar bawahannya yang amat berdedikasi,

namun belum cukup masa kerja dan karena itu belum dapat dipromosikan, bisa merasakan apresiasi atas kerja kerasnya. Ketika tak seorang pun melihat, ia mengorbankan waktu bersama keluarganya demi menyemangati tim kerjanya. Ketika tak seorang pun melihat, ia membicarakan hanya hal baik mengenai atasannya yang telah memperlakukannya dengan buruk. Ketika tak seorang pun

melihat, ia menolong anak kucing terlantar di jalan dan membawanya pulang. Dengan caranya, ia menghargai sesama, baik atasan maupun bawahan, dan khususnya mereka yang membutuhkan bantuan, bahkan hewan. Ia membuat orang di sekitarnya merasa berharga, dikasihi, percaya diri untuk melangkah maju, dan bersyukur. Semua ia lakukan, sekali-

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

demikian maka dari adanya undang-undang itu yang diharapkan pembangunan menjadi lebih merata yang terjadi malah keruwetan dalam soal siapa yang berhak bertanggungjawab dalam pembangunan. Misalnya, bila di desa daerah perbatasan dengan negara lain, siapa yang akan bertanggungjawab? Apakah kepala desa, bupati, gubernur, atau presiden? Pastinya bila ada masalah di batas negeri itu maka masing-masing akan berkilah. Pemerintah pusat akan mengatakan, “Kan sudah diberi anggaran.” Pemerintah di bawah pun akan membalas dengan berujar, “Itu kan urusan pusat.” Tak hanya masalah sumber daya atau keahlian yang sepertinya belum siap, masalah gelontoran uang yang melimpah di desa pun juga akan mengundang banyak orang untuk melakukan tindak korupsi. Selama ini mungkin kepala desa tidak mempunyai uang untuk melaksanakan pembangunan desa. Begitu ada segebok uang dari APBN dan APBD di depan mata, me-reka bisa melakukan keinginan untuk mengubah wajah lingkungannya namun kepala desa juga

manusia sehingga dirinya juga bisa melakukan tindakan melanggar hukum. Tindakan melanggar hukum itu dilakukan bisa jadi untuk memperkaya diri atau untuk mengembalikan modal dalam pemilihan kepada desa (Pilkades). Perlu kita ketahui bahwa Pilkades juga memerlukan modal seperti Pileg, Pilkada, dan Pilpres. Nilai untuk memenangkan Pilkada jangan dibilang murah. Anggaran kepala desa bisa hingga Rp1 miliar. Bila biaya yang dikeluarkan sudah demikian banyaknya maka dari sinilah pintu bagi kepala desa terpilih untuk melakukan tindak korupsi. Kita tidak berpikir jelek kepada kepala desa namun belajar dari pengalaman beragam pemilu mulai dari wakil rakyat, kepala daerah, dan presiden semua membutuhkan uang. Dan begitu ada anggaran pemerintah yang dikelola oleh mereka maka tindak pelanggaran hukum kerap terjadi. Bila banyak wakil rakyat dan kepala daerah kecokok KPK atau Kejaksaan Negeri dan Tinggi maka kepala desa sepertinya akan mengalami hal yang sama jika mereka melakukan korupsi. Kesimpulannya, kita harus menyambut baik dengan hadirnya Undang-Undang Tentang Desa. Namun sambil menunggu pemberlakukan undang-undang itu pada tahun anggaran 2015 maka pemerintah harus mempersiapkan sumber daya dan mental orang-orang desa agar mereka tidak mengulang ‘kesalahan’ pemerintah kabupaten, kota, provinsi, dan pusat dalam mengelola uang. ***

Oleh: Tim Fundraising & Marcomm DSNI Amanah

pun tak ada yang melihat. Ia melakukannya bukan karena ingin dihargai, bukan karena ia ingin dilihat orang, tetapi karena hatinya terdorong untuk memberi, bukan menerima. Ia bersyukur atas apa yang ia terima dan karenanya ia merasa harus meneruskannya kepada orang lain. Ia merasa wajib menjadi saluran kasih, karena telah lebih dahulu dikasihi. Ia adalah teladan bagi setiap orang yang berada di sekelilingnya, tanpa menggurui, tanpa

sengaja ingin ditiru. Namun, tanpa disadarinya, ia telah menginspirasi banyak orang yang menjadikannya idola. Tanpa memiliki agenda pribadi, ia telah memotivasi orang untuk mengasihi dan memberi tanpa pamrih. Ia adalah bagian dari diri manusia, namun bagian yang justru sering tersembunyi karena terkubur kepentingan duniawi dan tuntutan kehidupan. Ya, ia sebenarnya adalah bagian dari diri kita sendiri. ***

mengakhirinya adalah, dengan tidak memberikan kepercayaan lagi kepada mereka untuk menjadi wakil rakyat atau pemimpin dari kita semua. Untuk itu, agar kesalahan serupa tidak terulang, marilah seluruh rakyat Indonesia, menggunakan hak pilihnya secara bertanggungjawab. Gu-

nakanlah akal sehat dan nurani dalam menentukan pilihan. Jika hal tersebut kita lakukan, yakin dan percayalah, negara ini akan lebih baik. Para pemimpin, pejabat dan politisi yang lebih bermoral dan mampu membawa Indonesia kearah yang lebih baik akan segera kita peroleh. ***

C akap B ijak "SAAT seseorang menginginkan nasihat Anda, biasanya dia menginginkan pujian dari Anda.”

Lord Chesterfield

"KITA semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri"

Mary Mccarthy

M enyanyah Selamat Tahun Baru

Lili Lestari Wartawan Haluan Kepri DALAM hitungan beberapa jam lagi, kita akan pindah ke masa yang berbeda, masa depan, tahun yang baru, 2014. Tahun 2013 sudah akan lewat. Hari ini dan 364 hari sebelumnya menjadi masa lalu. Masa kenangan. Kenangan indah bagi yang memiliki kenangan indah, atau kenangan buruk bagi yang mengalami peristiwa memurukkan. Orang yang menghadapi perceraian, menjadi korban pencabulan, terinfeksi virus mematikan, bisnis bangkrut, harta ludes karena kebakaran, dipecat, turun jabatan hingga tersandung kasus korupsi tentu akan lebih serius mengevaluasi diri dan menata hatinya dibanding orang yang biasa-biasa saja, yang senang-senang saja,

yang tak mengalami kejadian penting dalam hidupnya. Orang yang biasa-biasa saja tidak punya tantangan, tidak mau menghadapi tantangan, tidak ada yang bisa dijadikan pelajaran. Padahal orang bijak bilang, "Jadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk kemudian memperbaiki diri, mengejar ketinggalan dan melompat ke masa depan, menciptakan prestasi, meraih kesuksesan". Itu idealnya. Kalau bisa, kenapa tidak? Hal-hal positif dan motivatif semacam itu tak boleh dianggap remeh apalagi ditertawakan. Kata teman saya, orang yang menganggap remeh dan suka menertawakan seperti itu biasanya adalah orang yang tidak menghargai dirinya sendiri. Makanya, orang semacam itu tidak bisa menjadi luar biasa. Orang yang biasa-biasa saja tetapi ingin menjadi luar biasa dengan memasang foto besar-besar di setiap simpang jalan mungkin lebih punya nilai ketimbang orang biasabiasa saja dan tetap begitubegitu saja. Soal ini, Anda boleh setuju, boleh tidak. Terserah. Dan terserah Anda juga, apakah tahun depan ingin menjadi luar biasa setelah bangkit dari keterpurukan, atau mencoba memasang foto raksasa di setiap simpang jalan. Atau, memilih terus berkutat dengan rutinitas yang tak ada ujung. Ah, sok sekali saya ini. Selamat Tahun Baru!. ***

√ Sani Puji Kinerja Seluruh Kepala SKPD - Banyak pujian ntar jadi bumerang pak ! √ 6 Tersangka Korupsi di Natuna Belum Ditahan - Sekarang atau besok, tetap ditahan lho ! REDAKSI menerima kiriman artikel opini, surat pembaca, essai, dan informasi dengan syarat tidak menghina, memfitnah atau menghujat seseorang atau kelompok serta tidak berbau SARA. Setiap surat dilengkapi identitas diri dan dikirimkan ke Redaksi Harian Umum HALUAN KEPRI, Bengkong Garama, Telp. (0778) 427000 (hunting), Faks. (0778) 427784, E-mail: redaksi@haluankepri.com Redaksi berhak mengolah ulang isi

P o j o k

Editor : Fery Heriyanto, Layouter: Zikri


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

CMYK

Meranti

Selasa, 31 Desember 2013

6

Dusun Parit Jang Masih Terbelakang Meranti Rekrut 18 Orang Tenaga Akuntan Tingkatkan Pengelolaan Keuangan Daerah

INDRA/HUMAS PEMKAB MERANTI

TERIMA CINDERAMATA — Bupati Kepulauan Meranti Drs Irwan Nasir MSi menerima cindera mata dari Dr Rita Anugrah MAFIS, Ak selaku ketua BP2AK Fakultas Ekonomi Universitas Riau pada acara penyerahan 18 tenaga akuntansi untuk di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti, Senin (30/12). SELATPANJANG (HK) — Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti melakukan perekrutan terhadap 18 ora-

ng untuk tenaga akuntan. Ke 18 orang tersebut ditempatkan pada Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang

saat ini membutuhkan tenaga dalam pengelolaan laporan keuangan. Sedangkan perekrutan ini merupakan kerja sama dengan Badan Pengkajian Pengembangan Akuntansi dan Keuangan (BP2AK) Universitas Riau Dalam kegiatan serah terima ke 18 tenaga akuntan dilakukan BP2AK UNRI bersama Pemkab Meranti, Senin(30/12), Bupati Kepulauan Meranti Irwan Nasir menyatakan dengan hadirnya tenaga akuntan tersebut diharapkan dapat memaksi-

malkan pengelolaan keuangan di masing-masing SKPD yang membutuhkan. "Ini merupakan tahap kedua penyerahan tenaga akuntansi yang dilakukan oleh BP2AK dan saya sangat mengapresiasi dukungan yang diberikan oleh BP2AK dalam rangka memperkuat Sumber Daya Manusia dalam pengelolaan laporan keuangan. Pada tahun 2012, lalu Pemkab Kepulauan Meranti juga telah merekrut sebanyak 34 tenaga akuntan. Dan hasil yang diperoleh dari perekrutan tersebut yaitu keberhasilan Kabupaten Kepulauan Meranti mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK dan Kemente rian Keuangan," ujar Bupati disela-sela serah terima. Bupati juga berharap tenaga akuntan yang direkrut tersebut bisa bekerja dengan baik dan bisa menjalin kemitraan serta berkontribusi dalam meningkatkan kinerja, Mudah-mudahan tenaga akuntan ini bisa mengaplikasikan ilmu yang didapat dari UNRI maupun berbagai perguruan tinggi lainnya karena mulai saat ini, tenaga akuntan ini bisa dikatakan telah berada di bawah satu bendera Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti, Bekerja dan megabdi untuk daerah ini "ungkapnya. (rus)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

KEDABU RAPAT (HK) — Hingga saat ini Dusun Parit Jang, Desa Kedabu Rapat, Kecamatan Rangsang Pesisir belum tersentuh pembangunan. Kondisi masyarakat di dusun ini masih terbelakang layaknya dusun yang pada jaman belum merdeka. Minimnya infrastuktur juga memperburuk akses masuk ke dusun tersebut. "Kita cukup prihatin dengan kondisi dusun yang serba miskin. Infrastuktur dasar seperti jalan poris, jalan lingkungan, jembatan dan juga listrik dan sarana air bersih sama sekali masih belum tesedia. Sementara pemekaran kabupaten menjadi daerah otonom sudah berusia 5 tahun, namun wujud pembangunan di sana masih belum sampai," ujar Falzan Surahman, politisi dari Partai Bulan Bintang, di Selatpanjang, Senin (30/12). Falzan usai melakukan reses di Kecamatan Rangsang Pesisir baru-baru ini, mengaku

cukup banyak menerima masukan dari masyarakat. Malah masyarrakat berharap agar pemerintah Kabupaten Meranti mengalokasikan anggaran pembangunan infrastruktur unutuk dusun tersebut. Menurutnya, salah satu dusun yang paling terbelakang di Desa Kedabu Rapat adalah Dusun ParitJang tersebut. Diungkapkannya, fasilitas umum mulai dari fasilitas dasar yang sangat dibutuhkan masyarakat itu masih belum tersedia. Terutama jalan dan jembatan serta sarana listrik. Untuk itu mulai tahun 2014 mendatang pihaknya akan memperjuangkan berbagai kebutuhan

desa untuk mendukung aktivitas perekonomian masyarakat di dusun sebutnya. Ditambahannya, Dusun Parit Jang, salah satu dusun yang cukup produkif untuk hasil bumi, berupa pertanian maupun hasil perkebunan. Mulai dari kopi, pinang dan kelapa. Tapi seberapa besar produk pertanian itu tanpa didukung infrastruktur memadai, maka tidak akan memberikan nilai tambah bagi para petanni disana. Menurut Falzan , selain miskin, masyarakat kecamatan ini juga salah satu kawasan yang terparah mengalami intrusi air laut dan juga terjangan abrasi. Dengan demikian Falzan juga berharap untuk mengejar berbagai ketertingalan pembangunan yang terjadi turut menjadi beban provinsi. Sehingga pendanaan pembangunan di Meranti didukung oleh APBD Provinsi Riau, imbuhnya. (hmg)

Ratusan Nelayan Pulau Rangsang Tak Melaut Ombak Selat Malaka Tak Bersahabat PULAU RANGSANG (HK) — Ratusan nelayanan di Pulau Rangsang terpaksa urung untuk melaut, karena disebabkan ombak di Selat Malaka tak bersahabat. Dalam satu bulan terakhir ini, deru ombak Selat Malaka tengah cukup mengganas oleh tiupan angin kencang yang disertai dengan hujan deras. Bila dipaksa melaut, maka akan beresiko hantaman ombak bisa menelan jiwa dan dipastikan untuk hasil tangkapan pun tak akan maksimal seperti hari-hari biasanya. Jamaluddin (54 th) nelayan asal desa Melai Rangsang Barat ini mengaku sudah empat minggu tak melaut. Ketinggian ombak Selat Malaka, membuat nyalinya surut untuk mencari rezqi ditengah laut lepas. Praktis, dalam empat minggu ini aktivitasnya dihabiskan dengan bekerja dikebun yang disekitar rumahnya. “Beginilah pak, kalau ombak sedang mengganas. Kami lebih memilih tak melaut ketimbang harus bertarung dengan keganasan ombak Selat Malaka. Resikonya terlalu besar, bisa karam dan hasil tangkapan juga tidak

maksimal. Jadi, lebih baik dirumah bekerja apa adanya. Yang penting, dapur masih mengepul” ungkap bapak dengan empat anak ini. Keganasan ombak Selat Malaka, kata dia tidak hanya menyurutkan nyali dirinya yang sudah puluhan tahun menjadi nelayan dan tangkapan ikan pun tak akan maksimal. Sama halnya yang diungkapkan nelayan lainnya, Rozali, Bakar, Darwis asal Desa Kedaburapat, Rangsang Pesisir. Meskipun ketiga nelayan ini dikenal sudah puas makan asam garam di laut menjadi nelayan ini, namun tidak mau mengambil resiko untuk melawan ketinggian ombak Selat Malaka. “Sudah tiga minggu kami tak melaut Pak. Ombak terlalu tinggi, dan tiupan angin kencang yang sering disusul dengan ribut dan badai sangat menyulitkan kami. Yang lebih menyulitkan lagi, cuaca tidak bisa dipastian. Dalam waktu sekejap bisa berubahubah, inilah yang kami cemaskan. Dari pada melaut dengan hasil tangkapan yang tak maksimal, lebih

CMYK

baik dirumah berkumpul dengan keluarga. Dan soal apa aktivitas ketika tak melaut, bekrja apa saja yang penting dapat uang dan halal” beber Rozali. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Kepulauan Meranti Ramli mengatakan, dalam satu bulan terakhir ini kondisi cuaca memang tidak bagus. Tiupan angin kencang yang disertai dengan hujan, sering terjadi disekitar perairan Rangsang dan Selat Malaka. Yang lebih menyulitkan lagi, kondisi cuaca juga tidak menentu bisa berubah-ubah dalam sekejap. Akibat dari situasi ini, Selat Malaka juga bergelora dan tak bersahabat dengan para nelayan. “Kita memang sudah wanti-wanti agar nelayan tidak melaut bila kondisi cuaca dan ombak Selat Malaka mengganas. Resikonya sangat berat, bisa dilambung ombak tenggelam dan hanyut terseret ombak tinggi. Selain itu, dalam situasi seperti ini, hasil tangkapan juga tidak akan maksimal. Untuk itu, kita sarankan kepada para nelayan untuk tidak melaut dulu sampai cuaca benar-benar bersahabat” ungkap Ramli. (rus)

Editor: Arment Aditya, Layouter: M Fahrulazi


Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Sambungan Dari Halaman 1

Chelsea Jungkalkan Luiz harus mendapat kartu kuning karena kerepotan menghadapi lini serang Liverpool. Pada menit 51 sundulan pemain bertahan Liverpool, Mamadou Sakho nyaris menyamakan kedudukan, sayang membentur tiang. Menit 74 tendangan Glen Johnson pun masih bisa ditepis Petr Cech. Pada lima menit menjelang laga berakhir Fernando Torres masuk menggantikan Samuel Eto'o. Torres nyaris menambah keunggulan Chelsea namun tendangannya dari dalam kotak penalti diamankan Mignolet. Sampai babak kedua berakhir skor 2-1 keunggulan Chelsea tidak berubah. Meski Chelsea menguasai jalannya pertandingan dengan 53 persen penguasaan bola dan enam tembakan ke gawang, Liverpool juga mampu melesakkan lima tendangan tepat ke arah gawang Chelsea. Pada pertandingan ini Branislav Invanovic, Samuel Eto'o dan Joe allen harus mengakhiri pertandingan karena cedera. Kemenangan ini menjaga Chelsea di peringkat tiga tabel klasemen dengan 40 poin, menguntit Arsenal dan Manchester City dengan selisih masing-masing dua dan satu poin. Bagi Liverpool ini adalah kekalahan kedua berturut-turut dan membuat mereka terjungkal ke peringkat lima klasemen sementara. Atas kemenangan itu, Manajer Chelsea Jose Mourinho mengaku beruntung. "Perbedaan antara yang menang dan yang kalah itu

AFP

SAMUEL Eto'o melakukan selebrasi setelah mencetak gol kedua ke gawang Liverpool, Minggu (29/12) malam WIB. tipis. Kami beruntung memenangi pertandingan karena pertandingan ini sangat ketat," kata Mourinho seperti dikutip BBC. Dia memuji penampilan para pemainnya yang disebutnya "para monster" yang bertanding sampai detik terakhir. Mourinho juga mengomentari pemain barunya Samuel Eto'o yang adalah pendatang baru di Liga Premier dengan mengkritiknya karena ketidakmampuan sang pemain dalam beradaptasi. "Saya menanyai dia untuk secepatnya bisa menyesuaikan diri dalam pertandingan ini, dan makin cepat dia beradaptasi makin cepat dia bisa menikmati pertandingan," kata dia.

Dalam kesempatan lain, Mourinho mengkritik bintang Liverpool Luis Suarez yang menghiba-hiba meminta wasit memberikan penalti. "Dalam soal Suarez (andai jadi wasit) saya akan menyelesaikannya dengan kartu kuning kepada Suarez. Saya benci pemain yang memprovokasi situasi," kata dia. Sebaliknya manajer Liverpool Brendan Rodgers mengkritik Samuel Eto'o yang juga disebutnya telah memprovokasi wasit untuk memberikan penalti. Rodgers juga berkilah bahwa kendati banyaknya pemain dia yang cedera, Liverpool mampu menampilkan permainan yang bagus sehingga berada di deretan atas klasemen. (ant/dtc)

Hukum," kata Tina melalui pesan singkat. Selain lulus kuliah, Tina juga berniat untuk meluncurkan single baru dan buku yang selama ini digarapnya. Dia juga berharap dapat menjadi pribadi lebih baik lagi di tahun 2014. "Aku ingin menjadi kebanggaan orang tua, banyak berbagi untuk

sesama, dan menjadi orang lebih baik dengan iman lebih kuat," tutur gadis bernama lengkap Agustina Hermanto. Menjelang pergantian tahun menuju 2014 yang tinggal sehari lagi, Tina sudah memutuskan tempatnya menikmati hari di awal tahun. "Sama keluarga akan jalanjalan ke Bali," kata Tina. (ant)

akan menjadi prioritas pemerintah mendapatkan bantuan kesehatan. 1.700 Rumah Sakit Di tempat yang sama, Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, sekitar 1.700 rumah sakit yang tersebar di Indonesia sudah siap menjalankan program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan yang mulai diberlakukan 1 Januari 2014 nanti. Masih ada sekitar 600 rumah sakit, baik milik pemerintah maupun swasta yang belum bekerjasama. "Dari 2.300 rumah sakit, baru 1.700-an yang join (bergabung), sudah MoU (nota kesepahaman) di seluruh Indonesia, apakah rumah sakit swasta, pemerintah, daerah," kata Agung seusai rapat di Istana Bogor. Dia mengatakan, terhitung sejak 1 Januari 2014, rumah sakit yang bekerja sama mulai menerima pendaftaran. Untuk pembayaran BPJS, menurutnya, bisa dilakukan melalui sejumlah bank, seperti Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Mandiri. "Dan akan ditambah sesuai dengan kebutuhan guna memberikan kesempatan kepada lebih dari 125 juta warga yang belum mendaftarkan diri. Sekarang baru 121,6 juta orang," tutur Agung. Menurut Agung, sekitar 121,6 juta peserta BPJS yang terdaftar saat ini terdiri dar 86,4 juta pemegang kartu jaminan kesehatan ma-

syarakat (jamkesmas), ditambah pegawai negeri sipil, TNI, anggota Kepolisian, yang ikut Jamsostek. Mengenai teknis penggunaannya, menurut Agung, warga cukup dengan membawa kartu Askes yang masih berlaku, atau kartu Jamkesmas. "Orang membawa kartu itu sudah cukup. Kartu Askes yang sekarang masih berlaku, Jamkesmas, bersamaan dengan itu, berangsur-angsur akan ganti kartu baru," ujar Agung. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi mengatakan, jumlah rumah sakit yang ikut program BPJS akan terus bertambah. Dia mengatakan, banyak rumah sakit swasta yang masih menimbangnimbang untuk bergabung. "Masih banyak yang swasta yang masih melihat, ini gimana sih. Ada rumah sakit swasta yang langsung melihat, ah ini menguntungkan saya, ada juga yang penting saya melayani masyarakat, kan macam-macam rumah sakit swasta, ada yang not for profit (bukan untuk cari untung), ada yang for profit (cari untung). Dia pikir gua rugi enggak nih, pasti masih ada yang lihat-lihat dulu. Mungkin baru bulan kedua, bulan ketiga ikut," tuturnya. Kendati demikian, Nafsiah meyakini bahwa jumlah rumah sakit yang telah bekerja sama dengan BPJS siap untuk melayani seluruh peserta. (kcm/ant/dtc)

Dari Halaman 1

Kuliah S2 dua prioritas yang penting baginya, pendidikan dan karir. "Sepertinya di sini (Indonesia) deh, soalnya tetap ingin sejalan dengan karir," imbuh gadis kelahiran 20 Agustus 1993 itu. Yang pasti, gadis yang dulu dikenal dengan lagu "Bolo-Bolo" itu sudah yakin dengan jurusan yang akan diambilnya. "Aku sih maunya S2 jurusan

Dari Halaman 1

Kepala Daerah semua pihak, baik Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang mengemban tugas untuk mengimplementasikan undang-undang SJSN dan BPJS bisa fokus dan berkonsentrasi agar pelaksanaannya berlangsung dengan baik. "Ini adalah babak baru dalam sejarah Indonesia. Sejarah baru bagi peningkatan kesejahteraan kita di seluruh tanah air, dimulai tentunya dari pemberlakuan sistem jaminan kesehatan," lanjut Presiden. Jika dalam implementasinya nanti terdapat hambatan atau masalah, Presiden meminta agar segera dicari jalan keluarnya. Sinergi dan kolaborasi semua pihak, lanjutnya, sangat diperlukan dalam hal ini. Presiden juga mengatakan, sebanyak 12 peraturan pemerintah dan lima peraturan presiden sudah disiapkan sebagai instrumen untuk mengimplementasikan UndangUndang Nomor 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan UU Nomor 24 Tahun 2011 Tentang BPJS. Selain itu, menurut Presiden, anggaran sebesar Rp19,93 triliun yang dialokasikan untuk pemberlakukan BPJS sudah siap dalam APBN 2014. Anggaran senilai Rp19,93 triliun itu, menurutnya, digunakan untuk membayarkan 86,4 juta warga yang tergolong sangat miskin, miskin, dan rentan miskin. Tiga golongan inilah yang

Dari Halaman 1

Wanita Tewas

PARIADI/HALUAN KEPRI

MAYAT SS, wanita asal Bandung sesaat akan diotopsi ke RSOB/BP Batam, Senin (30/12) sore. kosan itu. Bersama ketua RT, polisi lantas mendobrak pintu kamar SS yang bernomor 4 itu. Kamar SS berada di lantai 3. "Di samping tubuh SS ada botol plastik air mineral, kayaknya ada campuran miras (minuman keras, red)," kata seorang warga.

Selasa, 31 Desember 2013

Kapolsek Lubuk Baja Kompol Aris Rusdianto, ditemui di tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab tewasnya korban. Hasil penyelidikan, kata dia, masih menunggu otopsi yang dilakukan dokter di RSOB/BP Batam.

"Mayat korban akan diotopsi ke RSOB Sekupang. Penyebab tewasnya belum tau, tapi korban diperkirakan sudah tidak bernyawa kurang lebih 24 jam," kata Aris. Linda, penghuni kamar kos lain di rumah tersebut mengaku sempat melihat ada seorang pria keluar dari kamar SS. "Ada laki-laki keluar pagi-pagi dari kamar itu, tapi tidak tahu siapa dia," ujar Linda kepada wartawan. Linda menambahkan, SS adalah teman baiknya. SS, kata dia, mempunyai seorang anak. "Ada suami sirinya, namanya Sandi. Dia sekarang kabarnya di Tanjungpinang, dan belum tahu kalau SS sudah meninggal," katanya. Menurut Linda, SS baru lima bulan tinggal di kamar kos tersebut. Selama bergaul, SS dikenal sebagai pribadi yang supel. "Setiap sore kami sering ngobrol, ya membahas tentang kehidupan kami ini," tuturnya. Sementara itu, Akun, pemilik kost membenarkan jika SS baru tinggal selama lima bulan. Lakilaki paruh baya itu mengaku tidak tahu persis apa pekerjaan SS. "Cuma memang anak kos ini sering pulang tengah malam bahkan pagi hari," kata Akun. (cw81)

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

Dari Halaman 1

Bupati Ngada sebagai tersangka setelah tim penyidik Polres Ngada yang dibantu penyidik dari Polda NTT dan Bareskrim Mabes Polri memeriksa 15 Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Ngada, pekan lalu. Demikian kata Kapolda NTT Brigjen (Pol) Untung Yoga di Kupang, Senin (30/12), terkait perkembangan penanganan kasus pemblokadean Bandara Turelelo, Soa. Menurut Kapolda, setelah melakukan pemeriksaan, diketahui bahwa Bupati Ngada terbukti melanggar Pasal 421 dengan memerintah orang lain untuk melanggar hukum dan diancam hukuman 2,8 tahun penjara. Pasal 421 KUHP berbunyi: Seorang pejabat yang menyalahgunakan kekuasaan memaksa seseorang untuk melakukan, tidak melakukan atau membiarkan sesuatu, diancam dengan pidana penjara paling lama dua tahun delapan bulan. Sementara pasal 421 UU no 1 tahun 2009 tentang penerbangan berbunyi:

(2) Setiap orang membuat halangan (obstacle), dan/atau melakukan kegiatan lain di kawasan keselamatan operasi penerbangan yang membahayakan keselamatan dan keamanan penerbangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210 dipidana dengan pidana penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/ atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). "Polisi masih akan memeriksa sejumlah pihak, termasuk otoritas Bandara Turelelo Soa dan pihak Merpati Nusantara Airlines Kupang, sebagai saksi bagi tersangka," kata Kapolda. Mengenai pemeriksaan Bupati Ngada sebagai tersangka, dia mengatakan hal itu akan dilakukan setelah perayaan Tahun Baru 2014 dan dilaksanakan di Polda NTT. "Bupati nanti akan kita periksa di Polda NTT karena secara psikologis, tidak mungkin penyidik Polres Ngada yang melakukan pemeriksaan," katanya. Kapolda menegaskan, pihaknya akan serius mengusut tuntas kasus

tutur Andi SP ditemui di RSUD Embung Fatimah, kemarin siang. Andi mengaku sempat menunggu beberapa saat lamanya, sebelum bayi tersebut dibawa ke RSUD. Setelah meyakini tak ada warga sekitar kediamannya yang merasa kehilangan bayi, barulah dia dan keluarga memutuskan ke RSUD untuk mengecek kondisi bayi. "Sungguh tega sekali orang tua yang telah membuang bayi tidak berdosa ini," keluhnya. Andi berjanji akan merawat dan membesarkan bayi tersebut hingga dewasa. Andi tegas menyatakan tidak akan membiarkan orang lain mengadopsinya. "Saya akan tetap jaga dan membesarkan anak ini hingga dewasa. Ini amanah bagi saya, jadi untuk apa lagi saya titipkan sama orang lagi, dan saya sudah beri nama bayi itu Muhammad Ridho," terangnya. Erwina, salah seorang perawat di ruang perawatan anak RSUD menjelaskan bahwa bayi tersebut dalam keadaan sehat. "Setelah diperiksa bayi imut itu tidak ada penyakitnya, bayi itu dalam

keadaan sehat dan bugar," katanya. Bayi mungil itu memiliki berat 4,5 kilogram dan panjang 65 centimeter. Sementara itu, Kapolsek Sagulung AKP T Manihuruk melalui Kanit Reskrim Ipda R Simamora membenarkan penemuan bayi tersebut. Setelah mendapat informasi dari pemilik yayasan pesantren, Simamora bersama anak buahnya langsung ke Pesantren YMM. (dedy manurung)

sikutan' dalam proses pencalonan tersebut, namun bisa diredam oleh para pengurus partai. Setelah masa pengusulan pencalonan usai, KPU pun melakukan verifikasi berkas semua calon. Selanjutnya pada Juni 2014, KPU mengumumkan ke masyarakat, Daftar Calon Sementara. KPU pun memberi kesempatan kepada masyarakat untuk menyampaikan masukan terhadap rekam jejak para calon. Terutama yang menjadi perhatian KPU adalah calon sementara yang tersangkut kasus hukum dan narkotika. Setelah itu pada Agustus 2013, KPU pun menetapkan Daftar Calon Tetap (DCT). Mereka lah calon wakil rakyat yang akan dipilih, 9 April 2014 nanti. Pasca itu, mulai lah para calon legislatif ini turun ke masyarakat dan bersosialisasi. Karena masa Pemilu 2014 masih jauh, para caleg mengambil langkah efektif untuk bersosialisi. Mereka pun memajang foto dan nomor urut serta partainya di berbagai baliho di jantung kota. Alhasil, kota pun riuh dengan baliho caleg. Namun di tengah keriuhan para calon nampang di baliho, KPU pun mengeluarkan surat sakti untuk mengurus aturan kampanye kepada semua partai politik. Sehingga perang baliho pun senyap ketika Panitia Pengawas Pemilu meniup peluit, melarang pemasangan baliho di sejumlah titik yang ditetapkan. Tidak ada pilihan untuk bersosialisasi, para caleg pun mau tidak mau harus 'nongol' langsung di tengah masyarakat. Masyarakat

pun kebanjiran order acara caleg. Haluan Kepri mencatat, jika pada Sabtu dan Minggu, merupakan jadwal padat para caleg untuk bersosialisasi ke masyarakat. Sementara itu di tengah hiruk pikuk caleg bersosialisasi, persoalan Daftar Pemilih Tetap kian menghangatkan suhu politik. Partai politik ramai-ramai memprotes Daftar Calon Tetap yang ditetapkan oleh KPU yang berjumlah mencapai 185 juta jiwa. Persoalannya terletak terjadinya pemilih ganda dan masuknya pemilih yang sudah meninggal dunia dan banyaknya calon pemilih tidak memiliki Nomor Induk Kependudukan. Akhirnya protes ini membuat KPU harus menyingsingkan lengan, kerja keras memperbaikinya sampai empat kali. Sampai akhir November lalu, KPU menyebutkan bahwa persoalan yang terkait DPT sudah bisa dikatakan kelar. Haluan Kepri juga mencatat dDi ujung tahun 2013, tepatnya 26 November lalu, publik Kota Batam dikagetkan oleh pertengkaran anggota Komisi IV DPRD Batam. Peristiwa memalukan itu dipicu dugaan suap yang dituduhkan Rusmini, legislator asal Partai Golkar kepada Diana Tatik Windayati, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Usut punya usut, dana itu kabarnya berasal dari Dinas Pendidikan yang merupakan mitra Komisi IV. Pertengkaran itu pun bergulir ke ranah hukum. Kejaksaan pun menyatakan siap memanggil Rusmini dan Diana termasuk anggota Komisi IV DPRD untuk mengusut kasus ini. (fur)

mencapai 80 persen. Namun, lanjutnya, itu baru evaluasi sampai bulan November. "Tapi ingat itu baru evaluasi pada bulan November dan masih ada sisa waktu sampai bulan Desember 2013. Jadi nanti pada hasil evaluasi akhir pada tanggal 11 Januari 2014 bisa saja serapan mencapai 90 persen, bahkan mungkin lebih," ungkap Sani. Bila ingin mengetahui serapan anggaran tahun 2013, kata dia, hasilnya bisa diketahui pada bulan Januari 2014 mendatang. Di

situ akan kelihatan berapa total seluruh serapan yang dicapai oleh Pemprov Kepri. Sani menyatakan, selama 2013 ini semua kepala SKPD Pemprov Kepri mendapatkan rapor biru. "Tidak ada yang mendapatkan nilai merah. Namun tetap harus ada evaluasi dan masukan dari berbagai pihak, karena yang menilai bukan diri sendiri. Sehingga bila ada yang belum pas akan mengoreksi untuk ke depannya demi kebaikan bersama," kata Sani. (sut)

Dari Halaman 1

Sani Puji kepala SKPD dan aktifnya dukungan dari masyarakat. "Artinya Pemprov Kepri telah mengerjakan program pembangunan dan program- program lainnya dengan baik, toh. Kerja keras ini tentunya bukan keberhasilan gubernur dan wakil gubernur semata, tetapi dibantu oleh para SKPD-nya yang menjalankan di lapangan. Dan yang utama ini berkat dukungan dari semua pihak," ungkap Sani. Tentang penyerapan anggaran SKPD di 2013, Sani mengakui baru

SURAT yang ditulis ayah sang bayi.

Dari Halaman 1

Perseteruan Rusmini ketat. Mereka mulai dari menjaring, menyeleksi dan menilai siapa yang layak diajukan sebagai calon wakil rakyat. Di masa ini, temperatur politik mulai meninggi. Pergulatan politik kian seru. Para kandidat calon legislatif berebut untuk bisa masuk dalam 100 persen kuota pencalonan. Khusus di Kota Batam, KPU Kota Batam menjadi saksi ketatnya pergulatan politik tersebut. Wabil khusus di tingkat internal partai politik. Penyusunan Daftar Calon Sementara (DCS) Partai Gerakan Indonesia Raya Kota Batam misalnya sempat sedikit kisruh di KPU Batam. KPU Batam pun ketika itu jadi ramai oleh para pendukung kandidat calon legislatif yang ingin sekedar menanyakan dan memang langsung mengawal berkas pencalonan. Akibatnya, sempat terjadi perang mulut antara pengurus DPC Partai Gerindra dengan kader lain. Tapi untunglah perang mulut itu tidak sempat meluas jadi adu fisik. Singkat cerita, proses DCS Partai Gerindra menjadi sejarah begitu tingginya antusias masyarakat untuk mencalonkan diri. Dalam peristiwa lain, proses pengusulan DCS oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga menyita perhatian publik. Garagaranya, legislator dari partai berlambang Kabah ini, Idawati Nursanti keberatan ketika namanya malah dicalonkan pada nomor urut delapan (8). Ia pun mendatangi KPU dan memprotes hal itu kepada pengurus partainya. Ada beberapa peristiwa 'sikut-

pemblokadean bandara karena kasus tersebut saat ini sedang menjadi sorotan semua pihak, termasuk para pejabat di tingkat pusat. Seperti ramai diberitakan, Bupati Marianus Sae diduga memerintahkan petugas Satpol PP Ngada untuk memblokade Bandara Turelelo Soa pada Sabtu (21/12). Perintah ini muncul karena Marianus tidak mendapat tiket pesawat Merpati Nusantara Airlines rute Kupang-Bajawa. Akibat tindakan otoriter itu, pesawat Merpati dengan nomor penerbangan 6516 rute KupangBajawa yang mengangkut 54 penumpang tidak bisa mendarat. Pesawat tersebut akhirnya terpaksa kembali ke Bandara El Tari, Kupang. Bandara ini diblokade mulai pukul 06.15 Wita hingga pukul 09.00 Wita. Otoritas bandara tidak dapat berbuat banyak karena jumlah anggota Satpol PP Ngada yang menduduki landasan pacu bandara lebih banyak daripada petugas bandara. (ant/dtc)

Dari Halaman 1

Maaf, Saya kesehatannya ke RSUD Embung Fatimah, Andi dan Riswan sempat tersentak membaca isi surat yang diduga dari sang ayah bayi. Isi surat tersebut; "Pertamatama saya minta maaf yang sebesar-besarnya karena saya meletakkan anak saya di sini, tapi saya minta tolong kepada Bapak/ ibu untuk mengurus dan merawat di panti asuhan ini, karena saya tidak sanggup untuk membiayai hidupnya. Saya dari ayah bayi ini tak punya kerjaan lagi, istri saya pun sudah tidak ada lagi. Keluarga saya pun sudah tidak menganggap saya jadi anaknya karena saya menikah tidak direstui. Dan takut anak saya ini mati kelaparan di tangan saya karena tak sanggup lagi beli susunya, makanya saya titipkan di sini. Bapak/ibu saya minta tolong sebesar-besarnya agar anak ini dirawat dan tolong beri namanya, Hery Noventris". Selesai membaca surat, Andi kemudian membawa bayi itu ke RSUD Embung Fatimah. "Kita langsung beri susu. Saat ditemukan bayi itu memakai baju lengan pendek dan celana panjang serta pakai kaos kaki, dan diletakkan di alas kaki depan yayasan,"

7


CMYK

Selasa, 31 Desember 2013

8

P3DK Desa/Kelurahan Tertinggal di Kepri Dilanjutkan 2014

GUBERNUR Provinsi Kepulauan Riau H Muhammad Sani, Wakil Gubernur Provinsi Kepulauan Riau HM Soerya Respationo, Plt Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Robert Iwan Loriaux, Kepala BPMD Provinsi Kepulauan Riau Buralimar.

KEPALA Desa Rewak Kabupaten Kepulauan Anambas menunjukan jalan pada program P3DK Provinsi Kepulauan Riau tahun 2009.

BPMD Provinsi Kepri dan Tim P3M (Pusat Penelitian dan Pelatihan Masyarakat) Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, memantau salah satu drainase dari program P3DK Provinsi Kepulauan Riau di Desa Pangke Kabupaten Karimun.

TIM P3M (Pusat Penelitian dan Pelatihan Masyarakat) Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, memantau salah satu Jalan dari program P3DK Provinsi Kepulauan Riau di Kabupaten Lingga.

BPMD Provinsi Kepri dan Tim P3M (Pusat Penelitian dan Pelatihan Masyarakat) Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, memantau tambatan perahu dari program P3DK Provnsi Kepulauan Riau di Desa Kelarik Kabupaten Natuna.

SEBUAH truk melintasi gapura dari program P3DK Provnsi Kepulauan Riau di Kota Batam.

CMYK

TANJUNGPINANG (HK) — Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kepri, akan melanjutkan dan melaksanakan Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P3DK) pada tahun 2014 mendatang. Hal ini dikarenakan setelah melakukan peninjauan dan melakukan kajian langsung di lapangan terkait P3DK dari tahun 2006 hingga tahun 2011 serta telah melakukan rapat evaluasi dengan tim program ini. Ternyata sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa dan kelurahan tertinggal. Program ini merupakan program utama pemerintahan Kepri yang dipimpin oleh Gubernur HM Sani dan Wakil Gubernur HM Soerya Respationo dalam peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Kepri. Program ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur dasar serta dapat meningkatkan Kegiatan perekonomian perdesaan. Kepala BPMD Provinsi Kepri, Drs Buralimar MSi menjelaskan, Program Percepatan Pembangunan Desa/Kelurahan atau disingkat P3DK, program ini adalah suatu sistem atau pola dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk membangun infrastruktur dasar dan pengembangan ekonomi Desa/Kelurahan. "Dengan memberikan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) ini, sehingga masyarakat dapat berperan serta dalam pembangunan dan memperkuat ketahanan masyarakat di masa mendatang," jelas Buralimar belum lama ini di Tanjungpinang. Maksud dan tujuan Program Percepatan Pembangunan Desa/ Kelurahan tambahnya, adalah untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dengan cara, melaksanakan kegiatan yang ditetapkan melalui masyarakat yang dikelola secara demoktaris, transparan dan akuntable. "Selain itu program ini untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam melak-

sanakan program bantuan pemerintah daerah untuk meningkatkan peranan kelembagaan masyarakat Desa/ Kelurahan, dalam rangka percepatan pembangunan. Memberikan dukungan dan kemudahan akses masyarakat di Perdesaan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi serta perbaikan infrastruktur dasar di masing-masing Desa/Kelurahan," bebernya lagi. Buralimar juga memaparkan, Program Percepatan Pembangunan Desa/Kelurahan (P3DK) ini telah dilaksanakan sejak tahun 2006 hingga tahun 2011. Setelah melakukan evaluasi dan kajian langusung di kelurahan dan desa yang mendapatkan bantuan, maka pada tahun 2014 akan dilanjutkan kembali program ini. "Pada tahun 2006 BPMD Kepri telah melakukan dan menyalurkan program ini dengan sasaran pada 10 Desa/Kelurahan. Dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2007 kembali menggulirkan program ini kepada 34 Desa/Kelurahan. Sedangkan pada tahun 2008 kembali menggulirkan program ini kepada 28 Desa/Kelurahan. Pada Tahun Anggaran 2009 yang menerima program ini sebanyak 36 Desa/Kelurahan, pada tahun 2010 sebanyak 33 Desa/Kelurahan dan terakhir pada tahun 2011 sebanyak 28 Desa/Kelurahan," jelasnya lagi. Ia juga menambahakan, program ini sangat membantu untuk peningkatan dalam segi pembangunan infrastruktur di daerah perdesaan. Serta program ini dapat langusng dirasakan dan dimanfaatkan di masing-masing desa maupun kelurahaan. "Program ini melibatkan langusng masyarakat kelurahan dan desa itu sendiri, mulai dari program perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan kegiatan langusung oleh masyarakatnya. Sehingga penggunaan anggaran yang disalurkan benarbenar berjalan secara terbuka dan transparan," pungkasnya. Narasi : Sutana Foto : BPMD Pemprov Kepri

TIM P3M (Pusat Penelitian dan Pelatihan Masyarakat) Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, memantau MCK pada Desa Teluk Bakau Kabupaten Bintan.

BPMD Provinsi Kepri dan Tim P3M (Pusat Penelitian dan Pelatihan Masyarakat) Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, memantau pelantar dan tambatan perahu dari Program P3DK Provinsi Kepulauan Riau di Kecamatan Tanjungpinang Timur, Kota Tanjungpinang. Editor: Eddy, Layouter: Mulia Aditya


CMYK

Selasa, 31 Desember 2013

9

Pemko Resmi Ajukan Banding Erlis Laia Juara Umum SMK Widya

Tidak Hanya di Sekolah SUKA membaca dan punya semangat yang tinggi untuk belajar, itulah yang dikatakan Erlis Laia, Juara I bertahan sekaligus juara umum di SMK Widya Buana Raya, Batuaji, Batam. Remaja kelas XII jurusan Perawat itu mengatakan, dia suka membaca. Dari situ, siswi yang murah senyum ini menciba mempertahankan prestasinya itu. Remaja yang murah senyum itu menuturkan, dia sangat suka membaca Artikel- artikel, terlebih artikel kesehatan.

Antrean Solar di SPBU Mengular Diduga Akibat Ulah Pelangsir sasaran para pengendara, karena stok solar di SPBU lain sudah lebih dulu habis. Diduga cepatnya stok solar habis di SPBU itu, karena ulah pelangsir yang membeli solar dalam jumlah banyak. Di SPBU Seipanas an-

Antrean Solar Hal 10

Dua Kapal Super Tanker Tabrakan BATAM CENTRE (HK) — Dua kapal super tanker mengangkut ribuan kontainer dan gas yakni MT Hanjin Italy dan MT LNG AL Gharrafa bertabrakan di perairan internasional atau out port limit (OPL), Sabtu (28/12) sekitar pukul 20.30 WIB. Diduga penyebabnya, karena cuaca buruk. Setelah bertabrakan ke-

BATAM CENTRE (HK) — Jaksa Pengacara Negara (JPN) yang mewakili Pemko Batam dalam gugatan wan prestasi terhadap PT Bumi Asih Jaya (BAJ), secara resmi menyatakan banding atas putusan Pengadilan Negeri Batam yang hanya mewajibkan PT BAJ membayarkan Rp80 miliar asuransi PNS Batam. Bayu dan Amir

Tidak Hanya Hal 10

BATAM CENTRE (HK) — Antrean panjang kendaraan bermotor berbahan bakar solar terjadi sejak pagi hingga siang hari di SPBU Sei Panas, SPBU Ocarina, SPBU Harbour Bay dan SPBU Perum Kapital Raya, Senin (30/12). SPBU tersebut menjadi

Gugatan Asuransi PNS Batam

dua kapal tersebut terbawa arus dan terombang-ambing hingga akhirnya terdampar di perairan Batu Berantai, Pulau Sambu tepatnya di Belakang Padang. Kedua kapal tersebut langsung ditarik oleh marine traffic dan di dibawa ke Singapura. Bagian depan kedua kapal Dua Kapal Hal 10

Liputan Batam Ketua JPN, M Syafei yang juga Kasi Datun Kejaksaan Negeri Batam, secara tegas mengatakan bahwa pihaknya sudah menyatakan banding atas putusan tersebut, melalui Panitera Pengadilan Negeri (PN) Batam untuk diteruskan ke Pengadilan Tinggi (PT) Pekanbaru. " Secara resmi kita sudah pastikan banding, dan sudah disampaikan ke Panitera Pengadilan Batam," ungkap Syafei yang ditemui di kantornya, Senin (30/12). Bahkan, menurut dia, pernyataan banding tersebut sudah disampaikan sejak Senin (23/12) lalu. Hanya saja, pada saat itu ia belum mau berkomentar karena sa-

linan putusannya belum diterima secara utuh. Jika mengacu pada tuntutan Pemko, lanjut Syafei, alasan banding tersebut karena PN Batam hanya mengabulkan sebagian dari tuntutan mereka, yakni hanya Rp80 miliar dari Rp115 miliar yang mereka ajukan. Namun demikian, apa yang menjadi alasan materil, masih menunggu putusan lengkapnya dari PN Batam yang sampai hari ini belum diserahkan. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Batam Agussahiman, membenarkan pihaknya melakukan upaya banding terkait perkara asuransi PNS Pemko Batam yang sudah diputus Pengadilan Negeri Pemko Resmi Hal 10

Pembahasan Ranperda Dilanjutkan 2014 BATAM CENTRE (HK) — sebut, yakni Ranperda MeSebanyak empat Rancangan kanisme Penyusunan PerPeraturan Daerah da Kota Batam, (Ranperda) yang maRanperda Rencana suk di Program LeInduk Pembangugislasi Daerah (Pronan Kepariwisataan legda) DPRD Batam Daerah, Ranperda pada tahun 2013, Perubahan Kedua terpaksa dilanjutAtas Perda nomor 17 kan pembahasannya tahun 2001 tentang di 2014. Pasalnya, Kepariwisataan Kohingga tutup tahun ta Batam dan Rananggaran 2013 Ran- Asmin Patros perda Peternakan. perda tersebut bePadahal, keempat lum dibahas dan disahkan. Keempat Ranperda terPembahasan Ranperda Hal 10

NOV IWANDRA/HALUAN KEPRI

TERIMA PIAGAM — Direktur Utama PT Sergap 17, Mayor SS, menerima piagam penghargaan dari Polda Kepri yang diserahkan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo SH MH (kiri) dalam acara HUT Satpam ke-33 di Community Centre, Kawasan Industri Batamindo, Batam, Selasa (30/12).

PT Sergap 17 Selalu Raih Predikat Terbaik I Se-Kepri BALOI (HK) — Badan Usaha Jasa Pengaman (BUJP) PT Sergap 17 kembali meraih piagam penghargaan terbaik I dalam bidang penyediaan jasa tenaga pengamanan di wilayah hukum Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) tahun 2013. Hal itu ditandai dengan

diterimanya piagam penghargaan Kapolda Kepri oleh Direktur Utama PT Sergap 17, Mayor SS, yang diserahkan Wakil Gubernur Kepri, Soerya Respationo SH MH dalam acara HUT Satpam ke-33, di lapangan Community Centre (CC) Kawasan Industri Batamindo, Batam, Selasa (30/12) pukul 09.00 WIB.

Dahlan: Tahun Baru Pilih Tempat Aman BATAM CENTRE (HK) — Walikota Batam Ahmad Dahlan mengimbau warga Batam yang ingin merayakan pergantian tahun supa-

ya memilih tempat yang aman dan nyaman. Pasalnya, pada pergantian tahun nanti hampir setiap pelosok di Kota Batam merayakan

CMYK

" Alhamdulillah, kami bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak atas anugerah ini. Selama tiga tahun berturut-turut kami selalu mendapat peringkat I terbaik dalam bidang jasa pelayanan pengamanan di Kepri ini. Tahun PT Sergap Hal 10

pesta pergantian tahun. Menurut Dahlan, saat ini Pemerintah Kota Batam tengah mempersiapkan pesta pergantian tahun. Adapun acara yang akan digelar adalah pesta kembang api dan dimeriahkan dengan penampilan artis ibu kota J Rock. " Bagi masyarakat yang Dahlan: Tahun Hal 10

Editor: Sofyan, Layouter: Novrizal


Metro Batam Dari Halaman 9

PT Sergap 2011 lalu, kami meraih peringkat II terbaik se-Kepri, tahun 2012 kami juga meraih peringkat I terbaik se-Kepri dan tahun 2013 ini, kami kembali meraih piagam penghargaan terbaik I," kata Mayor senang. Menurut Mayor, ini merupakan prestasi kinerja seluruh jajaran menajemen dan seluruh anggota Satpam PT Sergap 17, dalam memberikan pelayanan pengamanan terbaik dan maksimal kepada klien. Sehingga, PT Sergap 17 selalu berpeluang untuk meraih prestasi juara yang ketiga kalinya secara berturut-turut dalam tiga tahun belakangan," papar Mayor yang juga menjabat Pimpinan Cabang Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Batam ini. " Apa yang telah diraih PT Sergap 17 adalah buah keberhasilan atas dukungan semua pihak. Terutama istri saya Meri, empat •anak saya (dua lelaki, dua perempuan), kawan-kawan anggota Satpam, dukungan Polda Kepri, Poltabes Barelang, Pemko Batam, Pemprov Kepri, kawan-kawan di berbagai perusahaan dan dukungan dari Abujapi Kepri," papar lelaki kelahiran 2 Maret 1967 silam ini. Dikatakan Mayor, PT Sergap 17 adalah perusahaan penyedia jasa pengamanan dengan lingkup nasional, yang keberadaannya di Pulau Batam, dengan berkantor

pusat di komplek Mega Legenda Blok B2 NO.35 Batam Center, Kota Batam. " Sesuai perizinannya, PT Sergap berupaya untuk terus berprestasi di bidang spesialis satuan pengamanan. Hal itu sesuai prosedur PT Sergap 17 yang telah mempunyai izin Badan Usaha Jasa Pengamanan dan Penyelamatan(BUJPP) dengan No. Pol: SI/1926/VI/ 2007 dan Nomor: SI/129/III/ 2010," ujar Mayor. "Kita ingin memperkenalkan keuntungan sistem pengamanan kepada masyarakat dimana saja dan kapan saja melalui PT Sergap 17 ini. Karena, semua ini kami lakukan dengan cara-cara yang benar dan sesuai dengan prosedur yang berlaku," terang dia. Dengan senang hati, ujar Mayor, kami akan merespon seluruh keluhan dan juga kritikan dari klien kami maupun pihak lain, yang disampaikan melalui email, telepon ataupun disampaikan secara langsung. " Sebagai mana cita-cita kami, PT Sergap komitmen Pengamanan adalah awal dari segalanya. Maka, kami akan siap berkerja keras dengan profesional untuk memberikan pengamanan total kepada seluruh mitra kerja kami," tukasnya. Piagam Penghargaan Wakil Gubernur Kepri,

Soerya Respationo SH MH menyerahkan piagam penghargaan Polda Kepri kepada Direktur Utama PT Sergap 17, Mayor South Stavel Nomor: B/03/XII/2013 yang ditandatangani oleh Kapolda Kepri Brigadir Jenderal Polisi Drs Edjang Sudrajat, dalam acara HUT Satpam ke33, di Batamindo. " Atas nama Kapolda Kepri dan Gubernur Kepri, kami memberikan piagam penghargaan kepada BUJP PT Sergap 17, yang beralamat di Ruko Mega Legenda Blok B2 nomor 35, Batam Centre, Batam. Semoga dengan prestasi yang telah dicapai ini bisa dipertahankan dan ditingkatkan untuk tahun berikutnya. Sehingga, bisa menjadi contoh dan motivasi bagi BUJP-BUJP lainnya di Kota Batam maupun Kepri," kata Soerya bangga. Sementara itu, Direktur Binmas Polda Kepri, Kombes Pol Hadi Purnomo yang didampingi Kasubdit Satuan Pengamanan (Satpam), AKBP Edy Suryanto mengatakan, BUJP yang sudah mematuhi syarat, aturan dan ketentuan berdirinya perusahaan BUJP di Kepri sudah seratus persen. Namun, perusahaan BUJP yang Satpamnya sudah memenuhi ketentuan wajib Satpam baru PT Sergap 17 yang di pimpin Mayor SS serta PT Lintas Aman Nusantara (LAN) yang

merayakan tahun baru di jembatan I Barelang, pihaknya juga tengah mempersiapkan panggung dan parkiran di tempat yang telah disediakan. Mereka yang ke Jembatan I Barelang dilarang memarkir kendaraannya di badan jembatan. Kata Dahlan, untuk menghindari kemacetan seperti tahun-tahun lalu, Pemko Ba-

tam akan membuat free car night, mulai dari depan kantor Walikota Batam hingga bundaran BP Batam. Nantinya, Pemko Batam akan membuat kantong-kantong parkir di sekitar lokasi. Kantong-kantong parkir yang disediakan Pemko Batam itu gratis. Ia juga mengingatkan anak-anak muda, khususnya para pelajar, agar tidak ugal-

ugalan di jalan setelah pergantian tahun. Karena aksi tersebut dapat mengganggu arus lalulintas dan menimbulkan kecelakaan. " Kepada adik-adik ataupun anak-anak kami, kalau sudah selesai pergantian tahun, sebaiknya langsung pulang saja. Kami tidak mau ada korban akibat ngebut-ngebutan di jalan raya, "pungkasnya. (byu)

Dari Halaman 9

Pembahasan Ranperda Ranperda tersebut, seharusnya telah disahkan menjadi Perda Kota Batam, karena sudah menjadi prioritas pa-

di pimpin M Al Ichsan. " Boleh dikatakan baru 10 persen saja Satpam di Kota Batam maupun di Kepri ini yang sudah memiliki sertifikat Garda Pratama. Sedangkan 90 persen lainnya, belum memiliki sertikat kelayakan menjadi Pengamanan Swakarsa (Satpam) ataupun Satpam yang masih menjadi tanda tanya," kata Hadi tegas. Dari itu, terang Hadi, kita akan mengambil sikap dan kebijakan agar BUJP memperkerjakan Satpam dengan tidak memenuhi syarat, untuk di tata ulang dan dibenahi bahkan di beri sanksi. Berdasarkan Peraturan Kapolri, ujar Hadi lagi, Peran Satpam kedepan akan ditingkatkan. Sehingga para pemilik BUJP dan Satpamnya, diberikan ruang atau kesempatan yang sangat besar untuk bisa menghandle pekerjaan jasa pengamanan terpadu di bawah naungan Kepolisian. "Kewenangan Satpam itu adalah perpanjangan tangan Polisi yang bersifat terbatas. Selain memahami dan menegakkan aturan, Satpam juga harus tertib dan berdisiplin. Dalam melaksanakan tugas, hendaknya menyadari akan batas-batas tanggungjawab. Satpam tidak dibenarkan untuk melaksanakan fungsi Kepolisian di luar lingkungan kerjanya," terang Hadi. (vnr)

Dari Halaman 9

Dahlan: Tahun mau merayakan pergantian tahun, kami atas nama pemerintah telah menyiapkan rangkaian acara di Dataran Engku Putri, mulai dari band lokal, artis J Rok hingga pesta kembang api pada pukul 00.00 WIB, "kata Dahlan. Tidak hanya itu saja, Dahlan juga menghimbau kepada masyarakat Batam, jika memiliki agenda untuk

Selasa, 31 Desember 2013

da tahun 2013 dengan masuk dalam daftar 15 Prolegda DPRD Batam. Ketua Badan Legislasi

dibahasnya beberapa Ranperda tersebut, lebih disebabkan karena pengusulnya setengah hati mengusulkan suatu peraturan. " Pengusulnya tidak siap 100 persen," katanya. Secara terpisah, Ketua DPRD Batam Surya Sardi mengatakan bahwa pihaknya telah optimal dalam melakukan fungsi legislasinya di tahun 2013. Meski tidak berhasil mengesahkan seluruh Ranperda yang masuk dalam Prolegda, namun ada beberapa Ranperda susulan justeru berhasil disahkan. " Perda tenPENGUMUMAN KEDUA LELANG EKSEKUSI HAK TANGGUNGAN tang Pengelolaan Berdasarkan Pasal 6 Undang-undang Hak Tanggungan Nomor 4 Tahun 1996, PT. BPR Kepri Bintan akan mengadakan Lelang Eksekusi Hak Tanggungan dengan perantaraan Pelabuhan bukKantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam terhadap : Sebidang tanah seluas 187 m2 berikut bangunan diatasnya yang terletak di Jl. tinya, tak masuk M.T. Haryono, Kelurahan Tanjung Unggat, Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau sesuai SHM No. 277/Tanjung Unggat tanggal prolegda tapi 05-01-1999 atas nama FAUZI, Sarjana Agama. bisa dibahas dan Nilai Limit Rp 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah) Pelaksanaan Lelang akan diselenggarakan pada : disahkan," ungHari / tanggal : Kamis / 16 Januari 2014 Pukul : 10.00 WIB sampai dengan selesai kapnya. Tempat Lelang : Kantor PT. BPR Kepri Bintan Jl. D.I.Panjaitan KM.IX No. 5-6, Bintan Centre, Tanjung Pinang Namun deSyarat-syarat Lelang : 1. Peserta Lelang diwajibkan menyetor uang jaminan penawaran lelang sebesar Rp mikian, lanjut 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), yang disetorkan melalui rekening Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang Negara (KPKNL) Batam a/ Politisi Demokn : Rekening Penampungan Lelang KPKNL Batam pada PT Bank Negara Indonesia/BNI (Persero) Cabang Batam dengan nomor rekening rat ini, Ranper0184395587 dan harus sudah efektif diterima selambat-lambatnya 1 (satu) hari kerja sebelum pelaksaan lelang. da yang tidak 2. Peserta Lelang yang telah menyetorkan uang jaminan diwajibkan untuk melapor ke Kantor KPKNL Batam dengan membawa fotocopy identitas diri (KTP/SIM) berhasil dibadan fotocopy NPWP serta bukti slip setoran uang jaminan. 3. Peserta Lelang wajib melakukan penawaran paling sedikit sama dengan Harga has dan disahLimit, jika tidak maka akan dikenakan sanksi tidak diperbolehkan mengikuti Lelang selama 3 (tiga) bulan berikutnya. kan tersebut, se4. Lelang dapat dibatalkan oleh Pejabat Lelang apabila debitur menyelesaikan dan atau melunasi kewajiban hutangnya, serta sebab lain yang sah yang diatur dalam lanjutnya diPeraturan Lelang. 5. Pemenang Lelang harus menyelesaikan pelunasan pembayaran harga lelang berikut bawa ke tahun bea lelang paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah ditunjuk sebagai pemenang lelang dan apabila tidak melunasi pada waktunya maka dinyatakan Wanprestasi 2014 untuk mendan uang jaminan disetorkan ke Kas Negara serta masuk dalam DAFTAR HITAM. 6. Peserta Lelang yang tidak memenangkan lelang dapat mengambil kembali uang jadi prioritas. jaminannya tanpa potongan dengan menunjukkan bukti asli setoran dan kartu identitas diri (KTP/SIM) yang masih berlaku. " Kita prio7. Objek lelang yang ditawarkan sesuai dengan kondisi apa adanya (as is), karena itu Peserta Lelang diwajibkan untuk mengetahui / memeriksa objek ritaskan kemyang akan dilelang dengan baik dan teliti. 8. Penawaran lelang dilakukan secara lisan dengan harga semakin meningkat; bali, mudah9. Syarat-syarat lelang lainnya ditentukan pada saat lelang. 10.Untuk keterangan lebih lanjut dapat menghubungi PT. BPR Kepri Bintan Nomor Telepon: mudahan tak 0771 – 7447227 atau KPKNL Batam Nomor Telepon : 0778 – 469824, 469825. Batam, 31 Desember 2013 ada kendala," PT. BPR Kepri Bintan Ttd. ujarnya. (ays) Didik Naftaly, S.H.

(Banleg) DPRD Batam, Asmin Patros kepada Haluan Kepri mengatakan pihaknya sudah berupaya maksimal untuk merampungkan Ranperda yang masuk dalam Prolegda, hanya saja ada beberapa kendala sehingga tidak dapat diselesaikan pada 2013. " Selain karena waktu, bagaimana mungkin akan dibahas kalau naskahnya tidak diserahkan pengusul," keluh Asmin. Menurut Asmin, jika melihat secara jauh penyebab tidak

10

Dari Halaman 9

Dua Kapal

DEDI MANURUNG/HALUAN KEPRI

KAPAL Super Tanker yang bertabrakan di laut lepas belum lama ini. tersebut penyok. Kejadian itu mengundang perhatian nelayan yang sedang menangkap ikan di perairan Batu Berantai Pulau Sambu. Beberapa kapal patroli dari Singapura tampak mengawasi kedua kapal tersebut, sehingga tidak ada satupun warga atau nelayan yang bisa mendekati kapal super tanker itu. Kepala Kantor Pelabuhan (Kakanpel) Pulau Sambu, Zainuddin yang dikonfirmasi mengaku, tidak mengetahui pasti kejadian itu. Dalam pesan singkatnya, Zainudin menga-

takan lokasi kecelakaan masuk wilayah Kanpel Batam. "Mohon maaf itu wilayah Batam, thanks,"tulisnya. Direktur Polair Polda Kepri, Kombes (Pol) Moch Yassin Kosasih membenarkan terjadinya tabrakan dua kapal super tunker Sabtu malam lalu. Hal itu berdasarkan pemberitahuan dari Sat Polair Polresta Barelang. "Tadi (Senin pagi) kita turun ke TKP, kedua kapal super tanker sudah tidak ada lagi. Untuk mengetahui pasti silahkan tanyakan ke Syahbandar Pulau Sambu," kata Yassin.

Dari Halaman 9

Antrean Solar trean kendaraan mulai dari truk, angkot dan kendaraan pribadi mengular hingga ke jembatan penyeberangan SD 001 depan ruko Seipanas. Pemandangan serupa juga terlihat di SPBU Ocarina Batam Centre, SPBU Kapital

Raya depan perumahan Alam Raya dan SPBU Harbour Bay. Antrean kendaraan yang terjadi di masing-masing SBPU membuat arus lalulintas macet. Kendaraan yang melintas di jalan itu terpaksa mengurangi kecepatannya

takan, untuk pelajaran yang perlu dihapal, dia selalu belajar pagi. "Untuk menghapal mata pelajaran saya selalu belajar pagi, karena otaknyakan masih fresh jadi menghafal lebih cepat nangkap," ungkap anak ke dua dari tiga bersaudara itu. Dikatan dia, saat memilih jurusan perawat, dia ingin mengetahui kesehatan yang sebenarnya. Situasi dia berharap bisa memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang kesehatan. Dan, cara menjaga kesehatan. Remaja yang murah se-

nyum itu menambahkan, saat dia mengajar sekolah Minggu, dia juga dituntut harus belajar, agar bisa berbagi bersama anak didiknya. Oleh karena itu Erlis selalu belajar baik itu di sekolah dan di komunitas juga. Remaja yang punya citacita jadi guru itu mengatakan, belajar itu tidak cukup dengan satu sumber. " Kalau untuk belajar kita harus rajin mencari sumber lain, membaca buku, internet, yang penting jangan cukup satu sumber," tutup remaja yang suka makan Bakso tersebut. (cw71)

Dari Halaman 9

Pemko Resmi (PN) Batam. Langkah tersebut ditempuh, karena vonis PN Batam yang mewajibkan PT Bumi Asih Jaya membayar presmi asuransi PNS Batam sebesar Rp80 miliar tidak sesuai gugatan yang diajukan Pemko Batam yakni sebesar Rp115 miliar. Sesalkan Sikap Pemko Koalisi Rakyat Bergerak (KRB) Batam menyesalkan keputusan sepihak Pemko Batam tersebut, karena ini menyangkut nasib PNS dan honorer di lingkup Pemko Batam. " Kita menyesalkan Pemko mengambil putusan sepihak, harusnya dikomunikasikan dahulu dengan PNS dan honorer yang kepentingannya diwakilkan," ujar koordinator KRB Batam, Hubertus LD, kemarin. Secara aturan, kata dia, sah-sah saja mengajukan banding karena tuntutannya tak tercapai, tapi secara etika tak etis karena seolaholah tak mengakomodir kepentingan banyak orang.

Jika tidak ingin mendapat celaka. Beberapa supir yang ditemui mengatakan, mereka terpaksa rela mengantre solar di SPBU tersebut karena stok solar di SPBU lain sudah lebih dulu habis. (cw81)

Dari Halaman 9

Tidak Hanya " Saya sangat suka membaca karena itu menambah wawasan saya," ujar remaja yang suka mata pelajaran Biologi tersebut. Untuk meningkatkan prestasinya, remaja yang tinggal di Dapur 12 itu mengatakan, dia selalu menyediakan waktu untuk belajar setiap hari. "Saya selalu belajar kalau malam saya belajar dari pukul 19.00WIB sampai pukul 22.00WIB itu kalau tidak ada tugas, kalau ada tugas saya selalu selesaikan," ujar remaja kelahiran Batam, tahun 1996 itu. Remaja cantik ini menga-

Terpisah, Kabid Kesyahbandaran Kanpel Batam, Jhon Kennedy mengatakan kalau kedua kapal super tanker berbendera asing itu, mengalami kecelakaan laut di perairan internasional. Kedua kapal itu sudah ditarik lagi ke Singapura. " Tabrakan dua kapal itu terjadi di perairan internasional. Terdampar di perairan Batu Berantai Pulau Sambu tepatnya di Belakang Padang, karena hanyut. Untuk kronoligis kejadian, bisa tanyakan kepada otoritas Singapura," terangnya. (cw71)

" Inikan kepentingan banyak orang, bukan hanya kepentingan petinggi Pemko Batam," katanya. Ungkapan senada juga disampaikan Si, salah seorang PNS Pemko Batam. Ia mengatakan, Pemko Batam mestinya tidak memperpanjang perkara ini melalui proses banding. Karena perusahaan itu dikenai sanksi pembatasan kegiatan usaha dan pencabutan izin usaha oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Kementerian Keuangan RI. Sikap Pemko Batam tersebut sama seperti kata pepatah " mengharapkan hujan dari langit, air di tempayan ditumpahkan". Artinya, karena ingin mendapatkan keuntungan besar yang belum tentu bisa tercapai, maka keuntungan kecil yang sudah di depan mata diabaikan. " PT Bumi Asih Jaya itu sudah jelas bangkrut dan bermasalah. Putusan Rp80 miliar saja belum tentu bisa dipenuhinya, kok malah ban-

ding untuk mendapatkan yang lebih besar. Saya yakin, teman-teman PNS dan homorer tidak akan menuntut banyak dana itu. Mereka pasti senang seandainya dana Rp80 miliar yang diputus PN itu bisa dicairkan oleh BAJ," katanya. Tapi, kalau Pemko Batam memilih melakukan proses banding ke tingkat yang lebih tinggi, dengan alasan ingin mendapatkan dana yang lebih besar dari BAJ patut dipertanyakan motifnya apa. Sebab, yang dihadapi itu bukan perusahaan sehat tetapi perusahaan sakit yang kredibilitasnya diragukan. " Kita jadi menduga-duga, kenapa banding, apakah tujuannya untuk memberikan kesempatan kepada BAJ untuk menyusun strategi, sehingga diakhir perjalanan, perusahaan tersebut tak mampu membayar sepeser pun, setelah mereka dinyatakan pailit oleh pengadilan niaga," katanya.***


CMYK

Hukum dan Kriminal

Rekaveny Besuk JN di RSBK BATAM (HK) — Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Batam, Hj Rekaveny membesuk JN (24), korban percobaan pemerkosaan yang dirawat di Rumah Sakit Budi Kemulian(RSBK), Seraya, Batam, Senin (30/12). Pariadi Liputan Batam Kehadiran istri Wakil Gubernur Kepri, DR HM Soerya Respationo, SH.,MH di ruang Pavilium Tulip kamar nomor 207 ini, bertujuan untuk memberikan suport kepada korban agar selalu tegar, sabar dan tabah dalam menghadapi ujian hidup, saat menjalani operasi luka tusukan yang dialaminya. "Mudah-mudahan korban tabah dan sabar menghadapi musibah ini dan saya berharap pihak kepolisian segera mengusut kasus ini hingga tuntas," ujar Hj Rekaveny. Sementara paman korban, Amru Siregar (47), mengatakan korban mengalami luka tusuk yang dilakukan pelaku dengan menggunakan gunting pada bagian wajah,

bahu dan tangan, ketika korban mencoba melakukan perlawanan saat pelaku mencoba memperkosanya pada Sabtu (28/12) di Sei Tamiang, Batam. "Korban sedang menjalani operasi atas luka tusuk yang dialaminya. Ada sekitar 72 jahitan akibat peristiwa itu," kata Amru Siregar. Lanjut Amru, peristiwa naas itu dialami korban usai mengikuti acara pengajian di SMP IT Ulil Albab Tiban Mentarau. Dia (korban) hendak pulang ke rumahnya di Tembesi dengan sepeda motor miliknya. Karna baru tiga bulan tinggal di Batam dan belum paham tentang jalan di Batam. Selama ini dia hanya tahu lewat jalan Sim-

PARIADI/HALUAN KEPRI

KUNJUNGI KORBAN — Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Batam, Hj Rekaveny mengujugi korban percobaan pembunuhan di RSBK ruang Pavilium Tulip kamar 207, Senin (30/12). pang Jam jika hendak ke Sekupang. Entah kenapa kali ini korban sempat nyasar ke arah Pelabuhan Sekupang dan kemudian balik arah hingga ke SPBU Gedung Beringin atau tepatnya depan Rumah Hitam. "Di sana dia (korban) bertanya ke salah seorang lelaki dan minta ditunjuk jalan arah ke Batuaji. Lelaki itu

lalu menawarkan diri hendak mengantarnya, karena kebetulan akan menuju ke Batuaji juga. Dan lelaki tersebut tidak dia kenal dan bukan pacar korban. Jadi tidak betul, kalau dibilang modusnya cinta ditolak pisau bertindak," kata Amru. Amru menambahkan, setelah itu menuju ke Batuaji, korban mengendarai kendaraannya dan lelaki itu menggunakan sepeda motor sendiri, namun bukan melewati jalan menuju Mata Kucing, tapi lelaki itu mengarahkan lewat Tanjung Riau,Marina City lalu ke arah Sei Temiang. "Padahal mereka lewat Simpang Sei Harapan, malah memutar ke arah Tanjung Riau, tiba di tempat sepi di daerah Sei Temiang. Lelaki tersebut lantas memberhentikan motor korban dan menariknya untuk mencoba memperkosa. "Korban melawan saat ditarik pelaku, sampai akhirnya dia kemudian ditusuk pelaku berkali-kali dengan gunting. Korban mengalami luka tusuk pada bagian muka, bahu, leher dan tangannya. Dikarenakan korban coba melawan dan berteriak, membuat pelaku panik ketakutan dan akhirnya kabur. Korban kemudian berlari dari lokasi kejadian dan ditemukan oleh enam orang pelajar SMA yang melintas dan dibawa ke RS Embung Fatimah," jelasnya. Untuk saat ini Kasus percobaan perkosaan ini telah dilaporkan ke Mapolsek Sekupang dan dalam penyelidikan, sedangkan kondisi korban masih menjalani perawatan medis di RS Budi Kemuliaan dan sore ini akan dioperasi jari kirinta karna urat ada yang putus. ***

Selasa, 31 Desember 2013

11

Diskusi Bersama

DR. Richard Hamonangan Pasaribu, BSc., MSc Haluan Kepri membuka rubrik "Diskusi Bersama DR. Richard H Pasaribu, BSc, MSc." Dialog ini akan membahas berbagai hal yang terjadi di lingkungan masyarakat, baik yang bersifat lokal, nasional, maupun regional. Bagi masyarakat yang ingin berdiskusi dengan DR. Richard Hamonangan Pasaribu, BSc., MSc bisa mengirimkan pertanyaannya ke 085264088880

Persoalan Transportasi Harus Segera Ditangani Pertanyaan: Masalah macet di Batam mulai "menghantui" masyarakat. Pertumbuhan kendaraan tidak seimbang dengan ruas jalan yang ada. Jika persoalan ini tidak segera dicarikan solusinya, khawatir, Batam akan menjadi "lautan kendaraan" dan menjadi aktifitas masyarakat jadi kontraproduktif. Apa solusi yang harus dilakukan pemerintah? Jawaban: Kondisi kemacetan di jalan-jalan arteri seperti di sekitar simpang Kabil, simpang Jam, Batu Aji, Mukakuning, Bengkong, dan Batu Ampar sudah sangat berbeda rasanya bila dibandingkan dengan kondisi 10 tahun yang lalu. Belum lagi di jalan-jalan kolektor seperti di kawasan RSS Batu Aji, Sagulung Perumnas-Fanindo, Botania, Bengkong, Nagoya-Baloi, dan Tanjung Piayu, yang sudah sangat terasa kemacetannya khususnya pada saat-saat permintaan puncak yaitu di awal dan akhir jam kerja. Kemacetan lalu-lintas ini terjadi karena kapasitas sarana ruas jalan yang ada tidak memadai dalam melayani hiruk pikuknya kendaraan bermotor yang mondar-mandir di jalan arteri dan jalan kolektor yang tersedia. Memang fenomena kemacetan ini sudah mulai menghantui penduduk Batam terutama yang sudah lama berdomisili di Batam, yaitu yang sudah sempat menikmati lalulintas yang masih langgeng tanpa terasa adanya tekanan kemacetan. Umumnya, kemacetan rutin lalulintas di suatu lingkungan terjadi karena adanya 3 kemungkinan kesalahan prediksi, yaitu karena 1) kurang matangnya memprediksi rencana ruas jalan dalam master plan lingkungan tersebut, 2) salah prediksi pertumbuhan penduduk lingkungan tersebut, atau 3) kedua-duanya. Menurut rencana master plan Batam, penduduk Batam diprediksi untuk menampung penduduk sebanyak 800.000 orang. Tetapi nyatanya sekarang penduduk Batamg sudah melewati jumlah 1.200.000 orang. Dengan adanya prediksi yang terlewati sebesar 50 persen ini, maka sudah tentu terjadilah kemungkinan yang ke-2, sehingga tidak heran kalau lalulintas di Batam sudah menghasikan kemacetan seperti fenomena sekarang ini. S e d a n g k a n k e m a c e t a n b i s a d ise babkan karena adanya beberapa permasalahan. Pertama, ratio infrastruktur transportasi dengan luas jalan yang sangat rendah. Misalnya, di Indonesia rata-rata rationya 6 persen, sedangkan di Negara-negara maju bisa sekitar 25 persen. Kedua, tersedianya jaringan jalan yang tidak memadai, misalnya di

Indonesia hanya 0,88 m per kapita, sedangkan di Amerika berkisar 5 m per kapita dan di Eropa sekitar 2,5 m per kapita. Ketiga, pertumbuhan pemilikan kendaraan pribadi yang sangat tinggi, terlebih sepeda motor dengan pangsa hampir sebesar 80 persen. Keempat, tidak memadainya pelayanan angkutan umum, misalnya trayek yang tidak mencukupi, kurang banyaknya angkutan umum, kecilnya kapasitas kendaraan angkutan umum, kurangnya kualitas kendaraan umum, dllnya, yang membuat masyarakat enggan untuk menggunakan angkutan umum, sehingga terdorong untuk membeli kendaraan pribadi khususnya sepeda motor. Dan kelima, ketidakdislipinan pengendara motor dalam menjalankan aturan lalulintas. Demi memecahkan permasalahan yang ada di Batam, Pemko Batam dan Badan Pengusahaan Kawasan Batam serta Pemerintah Provinsi Kepri sebaiknya berembuk untuk memecahkan permasalahan transportasi ini, pertama, dengan mengoptimalkan ratio infrastruktur transportasi dengan luas jalan yang tersedia, tentunya dengan segera menambah jalur jalan khususnya di lingkungan yang sudah sarat dengan kemacetan. Kedua, meningkatkan jaringan jalan agar lebih memadai, misalnya dengan fly-way atau jalan tol, sehingga kendaraan bermotor dari Bengkong yang menuju Batu Aji tidak perlu bergabung dengan kendaraan lainnya yang menuju Batam Center. Ketiga, memperbanyak kendaraan umum berupa bus dengan kapasitas besar untuk jalan arteri, dan juga memperbanyak kendaraan umum berupa angkot atau carry untuk jalan kolektor. Keempat, demi memprediksi peningkatan penduduk akan mencapai sampai 2 kali lipat, maka perlu mulai dikonsepkan untuk jangka 10 tahun, angkutan umum berupa monorail atau MRT. Tentunya rencana yang akan memakan biaya triliunan ini harus sudah direncanakan dengan sangat matang, jangan sampai terkendala seperti yang terjadi di Jakarta di beberapa dekade terakhir ini. Kelima, tentunya penerapan pendidikan pengendara motor harus diupayakan agar masyarakat mempunyai kesadaran untuk berdisiplin dalam mematuhi aturan lalulintas, yang tentunya sudah di-design untuk mengurangi kemacetan.***

Pelaku Percobaan Pemerkosaan Menghilang LINGGA (HK) — Oskar, pelaku percabaan pemerkosaan terhadap gadis dibawah umur sebut saja bunga (16), yang terjadi baru-baru ini di kawasan Tanah Putih Kecamatan Singkep Barat, Lingga, diketahui telah menghilang dari kampungnya. Hal ini diungkapkan Kapolsek Singkep Barat, AKP Rusdiantoro ketika di konfor-

masi, Senin(30/12). "Sampai saat ini pelaku masih buron. Besar kemungkinan pelaku sudah kabur keluar daerah, namun kita akan tetap berupaya untuk mengejarnya," ungkapnya. Dikatakan Rusdiantoro, bahwa informasi yang dihimpunnya, pelaku telah kabur dari kampungnya setelah dirinya mengetahui sedang di-

CMYK

kejar oleh pihak kepolisian. "Informasinya, pelaku di kabur ke rumah kakaknya di Batu 18 Tanjungpinang. Saya perintahkan anggota untuk mengejar ke sana, namun nyatanya kosong, sepertinya dia sudah kabur lagi,"Katanya menjelaskan. Saya berharap, kepada masyarakat jika menemukan dan mengetahui ciri-ciri pelakukan segera melaporkannya kepihak kepolisian, kata dia yang menegaskan kasus tersebut menjadi salah satu atensi jajaranya saat ini. Seorang gadis dibawah umur, di Lingga sebut saja bunga(16), hampir saja menjadi korban pemerkosaan oleh lelaki bejat bernama oscar, bagianlehernya sempat di cekik, lengan baju sebelah kanan robek serta anting-anting sebalah kuping kanannya juga hilang, namun nasib baik masih perpihak pada korban, ia selamat berkat pertolongan warga. Kapolres Lingga, AKBP Puji Santosa, Jum'at (20/12) mengatakan kepada media, kejadian bermula pada pukul 16.00 WIB, bertempat di kebun milik salah seorang warga di Tanah Putih, Desa Marok Tua Kecamatan Singkep Barat. (jfr)

Editor: Ali Mahmud, Layouter: Novrizal


Lingga

Selasa, 31 Desember 2013

12

Irman Diduga Depresi Siswa SMK Negeri Tewas Tergantung LINGGA (HK) — Penyidik Polres Lingga terus melakukan penyelidikan, terkait ditemukannya mayat Irman Saputra, siswa kelas 2 SMK Negeri Lingga yang tewas tergantung di salah satu gudang dekat sekolahnya, beberapa waktu lalu. Nofriadi Putra Liputan Bintan Informasi yang diperoleh Haluan Kepri, Irman tewas diduga karena mengalami depresi. Meskipun demikian, Kapolres Lingga, AKBP Puji Santoso belum bisa menyimpulkan lebih jauh, terkait tewasnya Irman tersebut. Sebab, kata Puji, sejauh ini pihaknya masih menunggu keluarga korban untuk dimintai keterangan. "Sejauh ini kita belum bisa menyimpulkan lebih jauh, terkait penyebab kematian Irman. Karena kita baru minta keterangan para saksi, termasuk teman-teman sekolah korban. Untuk keluarga korban, kita belum mintai

keterangan. Karena keluarganya saat ini masih berduka," ungkap Puji, Senin (30/12). Rumor yang berkembang sekarang ini, almarhum mengakhiri hidupnya garagara minta dikirimkan pulsa dari orang tuanya yang berada di Pancur Kecamatan Lingga Utara, tapi tidak dikirim. Yang jelas, lanjut Sudirman, motif apa yang membuat korban senekad itu belum diketahui, apakah masalah pacar ataupun masalah keluarga. Lanjut Sudirman, almarhum orangnya mudah depresi dan nekad, hal itu di ungkapkan teman-teman sekolahnya. "Kalau hasil visum di Puskesmas Senayang, korban murni bunuh diri, ditandai tidak adanya tanda-tan-

JEPRIADI/HALUAN KEPRI

WARGA Pulau Lalang mempunyai makanan khas olahan sendiri yakni membuat sagu dari bahan dasar ubi.

da kekerasan di tubuh korban. Informasi lain juga didapatkan, almarhum juga ada kelainan," terangnya. Diketahui, korban sering berolahraga dengan cara memukul pasir yang di gantungan. Pakai tali gantungan itulah, korban mengakhiri hidupnya. Setelah orang tua korban tenang, jajaran Polres Lingga akan menggali, apa penyebab kematian Irman Saputra. Malam itu juga, jenazah korban di bawa ke Sungai Besar, dan malam itu juga mengantar korban ketempat peristirahatan terakhir. Kabar yang di himpun koran ini, aksi nekad pelajar kelas II di sekolah menengah kejuruan negeri (SMKN) Lingga di Senayang, Kamis (26/12) lalu masih di cari penyebabnya. Sebelum mengakhiri hidupnya di tiang gantungan pasir dalam goni, tempat ia sering latihan tinju, siang itu, korban minta dibelikan pulsa sama orang tuanya (bapak) di Pancur. "Posisi orang tuanya memang jauh, dan membelikan pulsa yang diminta anaknya. Kemungkinan kondisi sinyal kurang bagus, maka pulsa yang di kirimkan orang tuanya lambat diterima di hape korban, padahal sudah dikirim," kata pria yang tak ingin namanya di tulis di koran ini. Sebelumnya, Irman Saputra ditemukan temannya Agus, sempat menghebohkan warga Senayang, dan membuat suasana duka yang mendalam dari keluarga almarhum, dan teman-teman seangkatan dengannya. ***

JEPRIADI/HALUAN KEPRI

KEJAR TARGET — Pihak kontraktor terus mengerjakan proyek perpanjangan Pelabuhan Dabo, hingga mencapai target sampai dengan 30 Desember.

Masyarakat Pertanyakan Bantuan DKP Provinsi Kepri LINGGA (HK) — Tokoh masyarakat Senayang mempertanyakan atas bantuan yang disalurkan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Kepri di daerah itu. Pasalnya, setiap tahun, Senayang tak pernah mendapat bantuan dari DKP. Padahal masyarakat Senayang hampir 100 persen sebagai nelayan. Awang Sukowati, salah satu tokoh masyarakat Senayang mengatakan masyarakat Senayang kecewa dengan DKP Kepri, karena dari tahun ke tahun, bantuan alat tangkap tak pernah didapatkan dari Kepri. Setiap tahun hanya diberikan ke kabupaten

lain. "Jujur saja, masyarakat Kecamatan Senayang sudah kecewa dengan Kepala DKP Kepri. Bantuan diberikan hanya ke Kabupaten Bintan saja. Apakah Kecamatan Senayang Kabupaten Lingga memang sengaja dianak tirikan, padahal masyarakat berharap adanya perhatian dari provinsi," ungkapnya, Senin (30/12). Tokoh Pemuda Ansor Kabupaten Lingga ini, mengatakan saat Provinsi Kepri dijabat olah Ismeth Abdullah, pembagian berupa bantuan tetap di Tanjungpinang, yang kemungkinan provinsi

kala itu di Tanjungpinang. "Kita tak percaya lagi dengan DKP Kepri, memberi bantuan tanpa melihat di lapangan. Harusnya Senayang juga harus di prioritaskan, bukan untuk dianak tirikan,"ungkapnya. Awang Sukowati menambahkan, sebenarnya masyarakat Senayang sangat membutuhkan sekali bantuan DKP, namun harapan itu hanya angan-angan belaka. Padahal para nelayan tradisional sudah berbagai cara untuk menjemput bantuan, sesuai dengan kondisi Senayang dikenal dengan hasil laut.

Menurut, Awang, usaha ingin mendapatkan bantuan di DKP sudah dilakukan, salah satunya, Senayang meminta bantuan melalui proposal Tahun 2012, padahal sudah di posisi, jadi kemana perginya bantuan nelayan. "Jadi kemana saja bantuan pusat dan provinsi, padahal telah di anggarkan pemerintah puluhan milyar rupiah. Kemana saja mengalirnya uang itu, jangan menjual nama masyarakat Kepri. Kita minta pihak berwenang melakukan cros cek di dinas terkait, kemana saja mengalirnya uang negara itu," tukasnya. (put)

LAM Harus Lebih Berperan LINGGA (HK) — Kepala Bappeda Lingga yang juga Ketua I Lembaga Adat Me-

layu (LAM) Kabupaten Lingga, M Ishak, mengatakan kelembagaan LAM idealnya

diperdakan. Tujuannya, agar pemerintah memberikan perhatian yang lebih besar pada LAM sehingga lebih berperan dalam melestarikan adat Melayu. Ketika dibentuk melalui perda, kata Ishak, tentu ada kewajiban pemda untuk memberikan perhatian yang lebih besar pada LAM. "Secara pribadi saya setuju bila ada wacana LAM Kabupaten Lingga diubah jadi LAM Bunda Tanah Melayu. Tapi lebih setuju jika kemampuan pengurus LAM ditingkatkan,"ujarnya. Kata Ishak, salah satu upaya agar adat dan budaya Melayu terus hidup dan terpelihara di masyarakat, maka peran pengurus LAM yang telah dibentuk disembilan kecamatan harus diberdayakan. Caranya melalui peningkatan pengetahuan dan keterampilan tentang adat dan budaya Melayu, penye-

diaan sarana dan prasarana serta penyediaan pembiayaan yang memadai. "Kalau tak dilakukan, peran LAM di masyarakat jadi tak berdaya,"kata Ishak. Menurutnya, kelembagaan LAM sebaiknya dibentuk melalui perda. Kedudukan kelembagaannya menjadi lebih kuat. Walaupun pembentukan pengurus kelembagaannya tetap melalui proses dimasyarakat. Sebagai contoh, sejumlah LAM di Riau daratan. Tahun 2014, lanjut Ishak, Pemprov Kepri berencana akan membangun Balai Adat Melayu di Damnah Daik. Dengan adanya balai adat, LAM nantinya dapat menyelenggarakan berbagai aktivitas sekaligus memiliki sekretariat yang representatif di sana." Konsekwensinya tentu LAM akan dituntut lebih berkiprah,"ungkapnya. (put)

Editor: Ali Mahmud, Layouter:Syahrial


Natuna

Selasa, 31 Desember 2013

13

6 Tersangka Korupsi Belum Ditahan RANAI (HK) – Enam tersangka dugaan korupsi di Dinas Pendidikan Kabupaten Natuna hingga saat ini belum bisa ditahan karena Kejakasaan Negeri Ranai masih memiliki pertimbangan lain dalam pengembangan kasus tersebut. Fathurahman

Sementara nama lainnya yang ditetapkan adalah Fredi Susanto alias Kim Tjhui “Ya memang teryang merupakan pesangka sudah ditetapmilik Toko Suara kan tapi mereka beGembira. Dari tokolum kami tahan kanya, Asmadi selaku rena kita masih ada kontraktor CV Segi pertimbangan lain daLima mengambil balam pengembanganrang. Ia dianggap nya. Dan kita masih turut membantu Asmenunggu hasil audit madi. dari Badan Pemeriksa Josia Koni Mereka ini diteKeuangan (BPK),” tapkan sebagai terujar Kajari Ranai, Josia Koni, sangka atas dugaan kasus kemarin. korupsi pengadaan alat-alat Dalam kasus ini, Kejari olahraga untuk 20 SD dan 80 Ranai telah menetapkan li- SLTP di Kabupaten Natuna. ma tersangka yakni mantan Proyek ini dialokasikan Kadisdik Kabupaten Natuna, lewat APBD Natuna tahun Jasman Harun selaku pe- 2011 dengan Pagu anggaran jabat pembuat komitmen, Rp5 Milyar sementara peAsmadi selaku kontraktor, nawaran Rp4,5 Milyar. Ada dan tiga orang lainnya dari sebanyak 26 item alat-alat Tim Panitia Pemeriksa Hasil olahraga yuang diketahui Pekerjaan (PPHP) mereka tidak sesuai kualitas stanadalah Agus Ferdinand se- dard untuk sekolah SD dan laku ketua, Tasimun selaku SMP itu. Sekretaris dan Indrawandi Kerugian negara pun diselaku anggota. perkirakan mencapai Rp2 Liputan Natuna

Milyar dari kasus ini. "Namun berapa nilai kerugian pastinya saat ini masih dihitung BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan). Yang jelas diperkirakan sekitar Rp2 M," sebut Koni. Seperti diketahui, sebanyak 26 item alat-alat olahraga ini diantaranya bola futsal, bola kaki, bola voli, alat tenis meja, bola basket dengan ring basket dengan net. Peralatan tenis lapangan berupa net alat lempar lembing, peralatan takraw, timbangan body hingga stop watch. Barang-barang ini sangat jauh dari standar. Misalnya, jika kualitas bola yang dibebankan dalam proyek ini adalah pliretan dengan dijahit dari bahan sintetis, namun pada kenyataan, bahan bolanya hanya dilem pakai kulit biasa dan tidak dijahit. Kasintel Kejari Ranai, Bendry Almy mengatakan, proses penyidikannya masih jalan. Bahkan ada kemungkinan akan bertambah tersangka lainnya. “Ini masih penyidikan, kita juga masih tunggu audit. Kapan tersangka akan ditahan kita tunggu saja,” sebut Bandry. ***

FATHURAHMAN/HALUAN KEPRI

WAKIL Bupati Natuna, Imalko bersama Istri saat berkunjung ke Desa Selaut, Kecamatan Bunguran Barat, beberapa waktu lalu.

Wabup Ajak Seluruh Elemen Ikut Membangun RANAI (HK) — Wakil Bupati Natuna, Imlako menegaskan, dalam membangun daerah, tidak bisa diselesaikan hanya oleh pemerintah saja, melainkan semua unsur diharapkan dapat terlibat dalam setiap pembangunan di Kabupaten Natuna. Demikian disampaikannya kepada warga Desa Selaut, Kecamatan Bunguran Barat pada kunjungan kerjanya beberapa waktu lalu seperti dilansir situs resmi Pemerintah Kabupaten Natuna. Menurut Imalko, pemban-

gunan yang ideal hendaknya melibatkan partisipasi dari semua pihak, stakeholder, pelaku usaha dan seluruh unsur menjalankan peranannya sesuai fungsi dan kemampuan. “Agar pembangunan kita lancar dan mantap maka tidak boleh tanggungjawab pembangunan ini hanya diserahkan kepada pemerintah saja, melainkan kita semua mesti terlibat sesuai dengan kemampuan masing-masing,” katanya. Untuk saat ini, pembangunan yang terpenting saat ini

diantaranya jalan dengan kualitas baik, gedung perkantoran, sekolah dan pelayanan kesehatan serta transportasi yang memadai. Sehingga kualitas sumberdaya manusia dan perekonomian masyarakat dapat lebih dioptimalkan. Dikatakannya, keterlibatan seluruh elemen masyarakat ini tidak hanya pada pembangunan yang berbentuk fisik, melainkan juga non fisik, seperti pendidikan, keamanan dan lain sebagainya, sehingga apa yang dicita-citakan bersama dapat diraih semaksimal mungkin. Sebab menciptakan generasi yang cerdas dan berkeribadian yang luhur dan kuat tidak akan pernah bisa dilaksanakan seorang diri, apa lagi dalam menciptakan suasana yang aman dan damai, tentu memerlukan kebersamaan. Saya berharap kita semua dapat menjadi guru di antara satu dengan yang lainnya sehingga semua kita bisa jadi pintar dan memiliki pribadi dan prilaku yang baik. Demikian juga dengan suasana aman, hal ini tidak akan pernah tercipta jika pelakunya hanya seorang diri saja tanpa kebersamaan,” pungkasnya. (cw61)

RIO/HALUAN KEPRI

SEPI PEMBELI — Ifan melayani seorang ibu dan anak yang membeli terompet. Namun ia dan sejumlah pedagang mengeluh karena tahun ini sepi pembeli.

Pedagang Terompet Mengeluh RANAI (HK) — Menyambut perayaan pergantian tahun di manfaatkan para pedagang untuk mengais rejeki dengan menjual terompet, petasan dan kembang api di kota Ranai Kabupaten Natuna. Ada sebagian pedagang terompet, petasan dan kembang api mengaku penyambutan datangnya tahun baru 2014 tahun ini sepi pembeli. Ifan (25) pedagang asal Sumatra mengatakan, pendapatan dari penjualan terompet, petasan dan kem-

bang api tahun ini menurun jika dibandingkan tahun sebelumnya . Pada tahun ini sepi, tidak seperti tahun sebelumnya pendapatan dari hasil jual terompet dan petasan melebihi dari yang ia targetkan, kata Ifan saat "Ya bang tahun ini agak sepi pembeli tidak kayak tahun kemarin lumayanlah, abang bisa lihatlah sepi tak ada pembeli, tapi tak taulah malam puncaknya nanti jika tak turun hujan,"ujar Ifan saat ditemui di Pantai Stres, Senin (30/12).

Ifan menduga menurunnya minat pembeli karena masyarakat lebih mengutamakan kebutuhan pokok rumah tangganya dari pada membeli terompet dan kembang api,"ungkapnya. Agus (35) pedagang terompet asal Pontinak juga mengeluhkan menurunnya omset penjualan kembang api, terompet dan petasan jelang perayaan pergantian tahun. Pada tahun sebelumnya, penjualan terompet dan kembang api bisa mencapai 3 juta dalam kurun waktu 3 hari.

"Wah sepi bang, tak kayak tahun-tahun sebelumnya, tahun ini benarbenar teruk tapi kita lihatlah pada malam puncaknya nanti, mudah-mudahan ramailah," ujar Agus berharap. Sebab pada malam itulah masyarakat dari pulaupulau dan kecamatan yang ada di Kabupaten Natuna ini membawa anak-anak dan saudaranya datang ke Kota Ranai, untuk menyambut datang nya pergantian tahun baru 2014 ini," ungkap Agus (cw85)

Bupati Karimun Resmikan MDST KARIMUN (HK) — Bupati Karimun, Nurdin Basirun meresmikan Musyawarah Desa Serah Terima (MDST), telah selesainya pekerjaan drainase RT04/RW02, Kelurahan Teluk Uma PNPM Integrasi tahun 2013, Minggu (29/12), di Kantor Lurah Teluk Uma. Nurdin berharap dengan terselesaikannya pekerjaan drainase sepanjang 450 meter ini, maka sudah bisa dimanfaatkan masyarakat setempat. Ia menghimbau agar tetap menjaga kebersihan agar tetap terlihat sehat dan bersih. “Saya masih belum melihat tingkat kesadaran masyarakat Karimun dalam hal kebersihan masih banyak sampah yang menumpuk, se-

moga dengan hadirnya drainese ini masyarakat lebih sadar dan memjaganya agar terlihat lebih sehat dan bersih, gunanya hanya untuk kebaikan dan keselamatan masyarakat karimun juga,” tutur Nurdin Basirun. Biaya pembangunan drainase sepanjang 450 meter yakni mencapai Rp212 juta, draines ini diharapkan bisa dimanfaatkan dan dijaga oleh masyarakat setempat guna mengantisipasi banjir. Mardison Koordinator Kota PNPM Mandiri Perkotaan Kabupaten Karimun mengatakan, sejauh ini program dari PNPM sendiri memang masih ada yang belum tercapai, khususnya dalam anggaran tahun 2013, namun tidak menutup kemungkinan

program itu akan dilanjutkan pada awal tahun 2014 mendatang, hal ini disebebkan tersendatnya pasokan bahanbahan bangunan, hingga menyebabkan proyek PNPM sendiri masih terbengkalai. “Untuk program sendiri tahun 2014 mendatang memang masih seperti yang lama, kebetulan program di tahun 2013 ini masih ada beberapa proyek yang belum teralisasi disebebkan terbatasnya pasokan bahanbahan bangunan (material) berkisar 15% lagi yang belum terealisaikan, dan kemungkinan akan kembali direalisasikan berkelanjutan pada awal tahun 2014 mendatang, sedangkan anggaran pembiayaan pertahun Rp6 M untuk Kabupaten Karimun, ma-

sing-masing pengajuan proyek maksimal hanya Rp350 juta, baru akan kami pelajari dan sikapi,” tutur Mardison. Syahruddin, Camat Tebing mengatakan, ntuk program di tahun 2014 mendatang pihaknya masih menunggu koordinasi dan kerjasama dari pihak masyarakat. Sebab proyek seperti ini lebih banyak campur tangan masyarakat langsung di lapangan, mereka yang melihat dan membutuhkan sendiri. Sedangkan untuk proyek PNPM camat tetap mendukung sepenuhnya, namun berharap kepada masyarakat bagaimana mereka menyikapi dan menjaga drainase ini agar terpelihara dan terlindungi dari maraknya sampah pembuangan. (abk)

Kecamatan Ungar Butuh Listrik dan Tanggul KUNDUR (HK) — Masyarakat Kecamatan Ungar saat ini sangat membutuhkan infrastruktur berupa tanggul penahan banjir, penerangan atau aliran listrik dan pengaspalan jalan. Hal itu pun disampaikan dalam tatap muka Gubernur Kepri M.Sani dengan warga di kecamatan tersebut, Sabtu (28/12). Camat Ungar, RJemishak mengatakan, dalam pertemuan yang digelar sempat diadakan dialog dan masyarakat setempat pun memanfaatkannya dengan menyam-

paikan berbagai permasalahan yang terjadi di salah satu kecamatan termuda di Kabupaten Karimun itu. “Tanggul penahan banjir diharapkan bisa dibangun mengelilingi Pulau Ungar ini karena setiap pasang air laut yang cukup tinggi, maka akan terjadi banjir rob, sehingga menenggelamkan beberapa pemukiman masyarakat dan mengganggu aktifitas. Yang tak kalah pentingnya lagi adalah aliran listrik yang tentunya akan membuka peluang usaha rumah tangga serta mendukung munculnya fasilitas lainnya untuk para pelajar, yakni komputer,” ujar Jimi, Minggu (29/12). Selama ini menurut Jimi, kondisi listrik di Kecamatan Ungar hanya menyala pada malam hari dimulai pukul 17.00 WIB sampai pukul

07.00 WIB. Sedangkan masyarakat sangat membutuhkannya untuk kepentingan di kantor camat dalam melayani surat menyurat. Kemudian kata Jimi lagi, selama ini para siswa tingkat SMP dan SMA di kecamatan tersebut sama sekali tidak pernah mendapatkan pelajaran berupa komputer. Dengan alasan tidak adanya aliran listrik pada siang hari. Padahal hal tersebut sangat membantu siswa dalam prose pembelajaran. “Untuk sementara kami (Kantor Camat Ungar) menggunakan genset untuk melayani masyarakat. Sedangkan keperluan pengetikan sementara menggunakan laptop beberapa pegawai disini. Kalau mau foto copy terpaksa menyeberang laut menuju Pulau Kundur, ka-

rena disini tidak ada aliran listrik sehingga masyarakat pun tidak ada yang membuka usaha jasa foto copy,” kata Jimi. Seperti apa tanggapan Gubernur Kepri M.Sani? Jimi mengaku bahwa persoalan tersebut akan ditampung oleh orang nomor satu di Provinsi Kepri, sedangkan masalah listrik akan dibahas bersama Sekda Karimun. “Kata Gubernur apa yang menjadi permasalahan masyarakat akan diakomodir namun masyarakat diminta bersabar,” ucapnya lagi. Dalam pertemuan tersebut juga diserahkan bantuan berupa mesin ketinting untuk nelayan dan bantuan dana kepada masyarakat Suku Duane Kecamatan Kundur.(gan)

TELAH HILANG

TELAH HILANG

TELAH HILANG

1 (satu) berkas Surat Perjanjian asli a.n ERWIN, Nomor :837 tahun 2010 yang dikeluarkan oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam tertanggal 29 Juni 2010

1 (satu) berkas Surat Perjanjian asli a.n SANI Nomor :707 / SPJ-LA / L / 8 / 2009 tertanggal 12 Agustus 2013 yang dikeluar-kan oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam tertanggal 29 Juni 2010

1 (satu) berkas Surat Perjanjian asli a.n ERNI Nomor :2468 / SPJ-AT / L / VIII / 2006

1 (satu) berkas Surat Keputusan asli a.n ERWIN Nomor : 846 tahun2010 yang dikeluarkan oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.

1 (satu) berkas Surat Keputusan asli a.n SANI Nomor : 727 / KPTS-DEOPS / L / 8 / 2009 yang dikeluarkan oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.

1 (satu) lembar Surat Gambar Penetapan Lokasi (PL) asli a.n ERWIN Nomor : 3257 / PL / VII /2008 tanggal 04 Juli 2008 yang dikeluarkan oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.

1 (satu) lembar Surat Gambar Penetapan Lokasi (PL) asli a.n SANI dengan Nomor : 4051 / PL / X / 2007 tanggal 09-10-2007 yang dikeluarkan oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam.

1 (satu) berkas Surat Keputusan asli a.n ERNI dengan Nomor : 3115 / KPTS / KDAT / L / VIII / 2006 yang dikeluarkan oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam. 1 (satu) lembar Surat Gambar Penetapan Lokasi (PL) asli a.n ERNI dengan Nomor : 1024 / PL / III / 2006 tanggal 29-03-2006 yang terletak di Pertokoan Aku Tahu Blok A2 No.1 yang dikeluarkan oleh Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam

Editor: Niko, Layouter: Syahrial


CMYK

Selasa, 31 Desember 2013

CMYK

14

Kualitas Pemimpin Terus Menurun SEMARANG (HK) — Peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) R Siti Zuhro menilai Indonesia masih menghadapi masalah kepemimpinan yang akut. Sehingga rakyat berharap pemilu 2014 menelurkan pemimpin bangsa yang bertipe solidarity maker dan administrator.

Giliran Warga Ikamba Dapat Asuransi BATAM (HK) — DPW Persatuan Indonesia (Perindo) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) membagikan kartu asuransi kepada warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Besar Masyarakat Bangka (Ikamba) Batam. Pembagian kartu asuransi jiwa yang berlangsung di salah satu rumah warga di kavling lama Sagulung ini langsung dihadiri Ketua DPW Perindo Kepri Andi Kusuma. “Pembagian kartu asuransi ini merupakan rangkaian program sosial yang telah berlangsung sejak beberapa bulan yang lalu. Pembagian kartu asuransi jiwa di pengujung tahun 2013 ini adalah sebagai bentuk komitmen Perindo untuk membantu warga dalam soal perlindungan kesehatan,”ujar Andi Kusuma, Senin (30/12). Dia mengatakan, Batam dengan ciri khas penduduk yang heterogen tentunya ha-

rus selalu kompak menuju ke arah kehidupan yang lebih baik. Sudah selayaknya saling membantu tanpa memandang golongan, karena sesuai konteks sosial masyarakat hidup harus saling bahu membahu. Karena itu program yang diamanahkan dan diprakarsai dari Hary Tanusoedibjo sebagai Ketua Umum Perindo dan Wiranto sebagai Ketua Umum Partai Hanura sangat perlu untuk terus dijalankan. Perindo berbuat di tengah masyarakat khusus untuk berpatisipasi dalam tatanan kehidupan sosial dan menggerkan roda ekonomi masyarakat, yang berawal dari turunnya tim Perindo ke berbagai daerah hinterland sambil bersosialisasi dan berdialog tentang ekonomi kerakyatan. “Semakin tinggi tingkat kepedulian terhadap warga, otomotis kehidupan warga

DOC

BAGIKAN ASURANSI — Ketua Perindo Kepri, Andi Kusuma membagikan kartu asuransi kepada perwakilan warga Ikatan Keluarga Masyarakat Bangka (Ikamba) di Kavling Lama, Sagulung, Senin (3012/). akan lebih baik. Perindo komitmen dalam berpatisipasi di kehidupan sosial terse-

Please purchase VeryDOC PS to PDF Converter on http://www.verydoc.com to remove this watermark.

but dan terbukti dengan pembagian kartu asuransi ke berbagai daerah terpen-

cil ini sangat membantu warga dari segi biaya kesehatan,”ujarnya. (rml)

"Indonesia dewasa ini perlu pemimpin nasional yang memiliki visi, misi, program yang jelas untuk memajukan bangsa dan negara serta mampu bertindak sebagai administrator dan juga bertipe solidarity maker (pencipta solidaritas)," katanya, Senin (30/12). Apalagi, katanya, Indonesia memiliki karakteristik pluralitas lokal yang diwarnai dengan keragaman. Baik di bidang etnik, suku, agama, budaya, mau pun bahasa di tingkat lokal. Sebagai negara nusantara, tidak mudah untuk me-

CMYK

maksakan nilai keseragaman yang diterapkan di tingkat lokal. Yaitu sebagaimana tercantum dalam UU Nomor 5/1979 tentang pemerintahand desa. "Seiring dengan itu, modal sosial (social capital) dan public trust (kepercayaan publik) juga menjadi lemah," katanya. Menurutnya, sejak pertengahan 1980-an negeri ini mengalami penurunan dalam mencetak pemimpin-pemimpin yang andal, yaitu yang memiliki visi dan kemampuan manajerial (administrator) dan bertipe solidarity maker. (rol)

Editor : R Ghafur Layouter: Novrizal


Pendidikan Proses Terjadinya Gelombang GELOMBANG / ombak yang terjadi di lautan dapat diklasifikasikan menjadi beberapa macam tergantung kepada gaya pembangkitnya. Pembangkit gelombang laut dapat disebabkan oleh: angin (gelombang angin), gaya tarik menarik bumibulan-matahari (gelombang pasang-surut), gempa (vulkanik atau tektonik) di dasar laut (gelombang tsunami), ataupun gelombang yang disebabkan oleh gerakan kapal, Gelombang yang sehari-hari terjadi dan diperhitungkan dalam bidang teknik pantai adalah gelombang

angin dan pasang-surut (pasut). Energi gelombang akan membangkitkan arus dan mempengaruhi pergerakan sedimen dalam arah tegak lurus pantai (cross-shore) dan sejajar pantai (longshore). Pada perencanaan teknis bidang teknik pantai, gelombang merupakan faktor utama yang diperhitungkan karena akan menyebabkan gaya-gaya yang bekerja pada bangunan pantai. Apa Itu Gelombang Laut ? Gelombang adalah pergerakan naik dan turunnya air dengan arah tegak lurus permukaan air

15

Selasa, 31 Desember 2013

laut yang membentuk kurva/ grafik sinusoidal. Gelombang laut disebabkan oleh angin. Angin di atas lautan mentransfer energinya ke perairan, menyebabkan riak-riak, alun / bukit, dan berubah menjadi apa yang kita sebut sebagai gelombang. Dalam bidang oseanografi, Ombak dikenal sebagai gelombang dalam (internal wave). Fenomena ini juga ada dalam bidang meteorologi, dimana gelombang menjalar pada lapisan antar muka antara udara yang hangat dan dingin. Para ahli meteorologi lebih banyak

berkecimpung dengan fluida dalam bentuk gas yaitu atmosfer, sedangkan para ahli oseanografi lebih banyak berkecimpung dengan fluida dalam bentuk cair yaitu air laut. Amati gerak pelampung di dalam gambar animasi gelombang di atas. Perhatikan bahwa sebenarnya pelampung bergerak dalam suatu lingkaran (orbital) ketika gelombang bergerak naik dan turun. Partikel air berada dalam satu tempat, bergerak di suatu lingkaran, naik dan turun dengan suatu gerakan kecil dari sisi satu kembali ke sisi

semula. Gerakan ini memberi gambaran suatu bentuk gelombang. Pelampung yang mengapung di air pindah ke pola yang sama, naik turun di suatu lingkaran yang lambat, yang dibawa oleh pergerakan air. Fungsi luar biasa dari gelombang laut, yakni menjaga kestabilan suhu dari iklim dunia, melalui permukaan ombak, terjadi pertukaran gas, meningkatkan kemampuan adaptasi dan kekuatan dari Makhluk hidup, meningkatkan adanya keanekaragaman hayati, serta gelombang laut juga membantu adanya hubungan simbiosis mutualisme. Disamping itu, gelombang laut Membantu membuat pantai. (education)

Angka Partisipasi Sekolah Meningkat Pemprov Kepri Telah Membangun 91 Sekolah Baru KARIMUN (HK) — Berdasarkan angka partisipasi anak bersekolah masing-masing jenjang di Provinsi Kepri mengalami peningkatan. Seperti tahun 2012 angka partisipasi anak sekolah SD tercatat 99,68% dan SLTP sebesar 108,2 persen serta tingkat SLTA tercatat 64,04 persen. Jika di bandingkan dengan kondisi lima tahun yang lalu, yakni tahun 2007, angka partisipasi sekolah SD baru mencapai 97,8 persen, SLTP 90.8 persen dan SLTA tercatat 63,9 persen. Sutana Liputan Karimun Demikian dikatakan Gubernur Kepri H Muhammad Sani disela-sela kunjugannya ke Kabupaten Tanjungbalai Karimun, Sabtu (28/12) lalu. Ia melihat adanya kenaikan angka partisipasi sekolah yang cukup signifikan disebabkan kesadaran masyarakat akan

pentingnya pendidikan dan bangunan sekolah semakin banyak dibangun. “Hal ini menunjukkan bahwa semakin banyak anak usia sekolah yang dapat bersekolah, atau dengan kata lain kesempatan untuk sekolah semakin luas. Bidang pendidikan yang merupakan salah satu faktor dalam menentukan angka IPM Provinsi

Kepri selalu menjadi prioritas pertama bagi Pemerintah Provinsi setiap tahunnya,” ujarnya. Selama tiga tahun terakhir, Pemerintah Provinsi Kepri juga telah memberikan bantuan beasiswa untuk pelajar SMA/SMK dari keluarga miskin sebanyak 39.033 siswa dengan total anggaran sebesar Rp28,152 miliar. Bantuan beasiswa juga diberikan kepada Mahasiswa S1, S2 dan S3 baik yang kuliah di dalam daerah maupun di luar daerah telah disalurkan sebanyak 10.100 orang dengan total anggaran sebesar Rp30 miliar. Sani menambahkan, dalam rangka mensukseskan Program Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun. Pemerintah Provinsi Kepri telah membangun sekolah hampir disemua tingkatan pendidikan dengan jumlah 91 Unit Sekolah Baru (USB). “Dari 91 sekolah baru tersebut terdiri dari 395 Ruang Kelas Baru (RKB),

serta melakukan rehab sebanyak 73 sekolah. Selain itu juga merevitalsisasi sebanyak 89 sekolah dan membangun 40 laboratorium di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Kepri.

Hal ini kita lakukan, merupakan komitmen kepemimpinan kami, yakni Duo HMS ini,” terang Sani. Sementara dalam rangka meningkatkan materi pendidikan bermuatan kearifan lokal, lanjut Sani sejak tahun 2010 lalu Provinsi Kepri telah

melaksanakan Pendidikan Budi Pekerti/Pendidikan Karakter di semua jenjang pendidikan. Tentunya semua itu bersumber dari Gurindam 12 dan Dasa Darma Pramuka. “Jadi Pemrov Kepri tidak hanya melakukan penambahan, rehab serta revitalisasi

sekolah. Namun melakukan peningkatan meteri pendidikan dengan tujuan agar anak-anak didik selain mempunyai ilmu pendidikan umum juga tentunya dibentengi dengan landasan budi pekerti yang luhur,” pungkasnya. ***

Guru Harus Berkompetensi BATAM (HK) — Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Drs Muslim Bidin mengatakan dengan sudahnya guru melakukan sertifikasi maka, diharapkan harus lebih berkompetensi. Untuk meningkatkan kompetensi guru diseluruh Kota Batam, kata dia setiap tahunnya pemerintah pusat selalu mengadakan sertifikasi. Hal ini dengan harapan pendidikan akan semakin maju dan bermutu. “Sertifikasi buat guru ini yang menentukannya kuotanya pemerintah pusat. Jadi Disdik Kota Batam hanya menyediakan tenaga pendidik saja. Namun demikian guru yang telah bersertifikasi ini, kompetensi tentunya lebih men-

ingkat lagi,” harap Muslim. Dikatakannya, bahwa sertifikasi guru yang diberikan pemerintah selain bertujuan meningkatkan kesejahteraan guru berupa pemberikan insentifitas, juga meningkatkan profesionalitas dalam menentukan mutu standart tenaga pendidik kepada anak didiknya. “Tahun 2014 mendatang, pasti akan dilakukan sertifikasi guru, tapi saya belum tahu kapan pelaksanaannya. Yang jelas, setiap tahun kita mendapatkan kuota dan akan mengirimkan guru yang akan mengikuti sertifikasi, “ucap Muslim. Menurutnya, pada tahun 2010 lalu, setidaknya kuota

yang diberikan oleh pemerintah pusat untuk sertifikasi guru sebanyak 1.000 orang. Namun, yang mengikuti sertifikasi tersebut sebanyak 700 orang. Lebih rinci Muslim menjelaskan, persyaratan yang harus dipenuhi para guru yang akan mengikuti test sertifikasi ialah setidaknya telah mengajar selama 5 tahun untuk guru negeri. Tetapi bagi guru swasta, pengalaman mengajarnya selama 7 tahun dan juga menjadi guru tetap yayasan dimana guru tersebut mengajar. “Kalau guru honor juga bisa mengikutinya, tetapi syaratnya apabila ada surat keputusan dari pemerintah daerahnya, “ucap Muslim lagi. (byu)

SUTANA/HALUAN KEPRI

PULANG SEKOLAH — Tiga siswi SD sedang berjalan dipinggir trotoar jalan usai pulang sekolah, beberapa hari lalu. Peningkatan partisifasi anak sekolah dari tiap jenjang di Provinsi Kepri mengalami meningkat yang signipikan.

Unrika Berpedoman pada STATUTA Perguruan Tinggi Swasta yang Mandiri BATAM (HK) — Universitas Riau Kepulauan (Unrika) merupakan perguruan tinggi swasta yang mandiri, dalam menyelenggarakan fungsi, tugas dan tanggung jawabnya berpedoman pada STATUTA Unrika yang dibuat pada Agustus 2011 lalu. Hal ini disadari Unrika, bahwa sesungguhnya mengemban sebagai perguruan tinggi menjadikan pusat penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Serta didasari suatu masyarakat ilmiah yang penuh cita-cita luhur, guna mencerdaskan kehidupan bangsa dalam

rangka mencapai tujuan nasional sesuai dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Menurut Humas Unrika, Dahrul Aman Harahap, SPt, MM, MPd, bahwa Unrika merupakan salah satu bentuk perguruan tinggi yang mengemban tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, khususnya dalam pendidikan tinggi. Dalam kedudukannya sebagai perguruan tinggi yang mandiri, kata Dahrul Unrika merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Hal ini bertujuan menyiapkan mahasiswa dan mahasiswi menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan kecakapan dan ketrampilan dalam pengembangan/penyebarluasan ilmu pengetahuan, teknologi dan/ atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya bagi masyarakat, bangsa dan negara. Dijelaskannya, Unrika sebagai salah satu perguruan tinggi swasta yang berkedudukan di Kota Batam, memiliki tugas tanggung jawab untuk mengembangkan sumberdaya manusia sesuai kebutuhan pembangunan, dengan mengingat pula kedudukannya sebagai bagian dari masyarakat ilmiah yang bersifat universal. Oleh karena itu disusunlah revisi STATUTA Unrika yang berpedoman pada Undang-Undang Dikti No. 12 Tahun 2012. STATUTA. Hal ini kata dia, berfungsi sebagai pedoman dasar untuk merencanakan,

mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan Tridharma Perguruan Tinggi serta rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku. Maka dari itu lanjut Dahrul, Unrika juga telah melakukan sosialisasi dengan mengundang tenaga Ahli Prof. YL Sukestiyarno M.S, Ph.D. (Guru Besar Universitas Negeri Semarang) yang didampingi dirinya sebagai Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni serta diikuti sekitar 50 orang peserta yang terdiri dari perwakilan dari Yayasan, Wakil Rektor, Dekan, Wakil Dekan, Kaprodi, Perwakilan dosen dan senat yang ada di Unrika. Kegiatan ini kata dia, di awali dengan Lokakarya dan dilanjutkan dengan Studi Banding ke Universitas Muhammadiyah Yogyakarya (UMY) serta sambil melakukan Sosialisasi. (r/men)

HUMAS UNRIKA

PESERTA dengan Pemateri I, Prof. YL Sukestiyarno M.S, Ph.D foto bersama didamping Pemateri II, Dahrul Aman Harahap, SPt, MM, MPd.

Bagi para siswa atau guru yang memiliki prestasi gemilang di sekolah atau ada acara di sekolah mau diterbitkan di Harian Umum Haluan Kepri, silahkan hubungi wartawan Haluan Kepri, Arment, melalui 081277177598. Editor: Arment Aditya , Layout: Mulia Aditya


CMYK

Selasa, 31 Desember 2013

KEPALA BPMD Provinsi Kepulauan Riau, Drs Buralimar MSi.

16

KABID Pengembangan Kawasan Desa/Kelurahan BPMD Provinsi Kepulauan, Ir Hanafi selaku ketua panitia meyampaikan laporan pada rapat KELOMPOK A yang terdiri dari SKPD Provinsi Kepulauan Riau, Stisipol Raja Haji Tanjungpinang dan beberapa utusan kabupaten/kota melakukan evaluasi P3DK Provinsi Kepulauan Riau. pembahasan kelanjutan P3DK untuk tahun 2014.

P3DK Desa/Kelurahan Tertinggal di Kepri Dilanjutkan 2014 TANJUNGPINANG (HK) — Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (BPMD) Kepri, akan melanjutkan dan melaksanakan Program Percepatan Pembangunan Desa dan Kelurahan (P3DK) pada tahun 2014 mendatang. Hal ini dikarenakan setelah melakukan peninjauan dan melakukan kajian langsung di lapangan terkait P3DK dari tahun 2006 hingga tahun 2011 serta telah melakukan rapat evaluasi dengan tim program ini. Ternyata sangat dibutuhkan oleh masyarakat desa dan kelurahan tertinggal. Program ini merupakan program utama pemerintahan Kepri yang dipimpin oleh Gubernur HM Sani dan Wakil Gubernur HM Soerya Respationo dalam peningkatan kesejahteraan seluruh masyarakat Kepri. Program ini dapat meningkatkan kualitas dan kuan-

titas infrastruktur dasar serta dapat meningkatkan Kegiatan perekonomian perdesaan. Kepala BPMD Provinsi Kepri, Drs Buralimar MSi menjelaskan, Program Percepatan Pembangunan Desa/Kelurahan atau disingkat P3DK, program ini adalah suatu sistem atau pola dalam upaya pemberdayaan masyarakat untuk membangun infrastruktur dasar dan pengembangan ekonomi Desa/ Kelurahan. "Dengan memberikan dana Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) ini, sehingga masyarakat dapat berperan serta dalam pembangunan dan memperkuat ketahanan masyarakat di masa mendatang," jelas Buralimar belum lama ini di Tanjungpinang. Maksud dan tujuan Program Percepatan Pembangunan Desa/ Kelurahan tambahnya, adalah untuk meningkatkan produktivitas masyarakat dengan cara, me-

laksanakan kegiatan yang ditetapkan melalui masyarakat yang dikelola secara demoktaris, transparan dan akuntable. "Selain itu program ini untuk menggerakkan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan program bantuan pemerintah daerah untuk meningkatkan peranan kelembagaan masyarakat Desa/Kelurahan, dalam rangka percepatan pembangunan. Memberikan dukungan dan kemudahan akses masyarakat di Perdesaan untuk mengembangkan kegiatan ekonomi serta perbaikan infrastruktur dasar di masing-masing Desa/Kelurahan," bebernya lagi. Buralimar juga memaparkan, Program Percepatan Pembangunan Desa/Kelurahan (P3DK) ini telah dilaksanakan sejak tahun 2006 hingga tahun 2011. Setelah melakukan evaluasi dan kajian langusung di kelurahan dan desa yang mendapatkan bantuan, maka

pada tahun 2014 akan dilanjutkan kembali program ini. "Pada tahun 2006 BPMD Kepri telah melakukan dan menyalurkan program ini dengan sasaran pada 10 Desa/Kelurahan. Dilanjutkan pada Tahun Anggaran 2007 kembali menggulirkan program ini kepada 34 Desa/Kelurahan. Sedangkan pada tahun 2008 kembali menggulirkan program ini kepada 28 Desa/ Kelurahan. Pada Tahun Anggaran 2009 yang menerima program ini sebanyak 36 Desa/Kelurahan, pada tahun 2010 sebanyak 33 Desa/ Kelurahan dan terakhir pada tahun 2011 sebanyak 28 Desa/Kelurahan," jelasnya lagi. Ia juga menambahakan, program ini sangat membantu untuk peningkatan dalam segi pembangunan infrastruktur di daerah perdesaan. Serta program ini dapat langusng dirasakan dan dimanfaatkan di masing-masing desa maupun kelurahaan.

PESERTA tampak khidmat pada pembukaan rapat evaluasi program P3DK Provinsi Kepulauan Riau tahun 2013. "Program ini melibatkan langsung masyarakat kelurahan dan desa itu sendiri, mulai dari program perencanaan, pelaksanaan serta pengawasan kegiatan langsung oleh masyarakatnya. Sehingga peng-

gunaan anggaran yang disalurkan benar-benar berjalan secara terbuka dan transparan," pungkasnya. Narasi : Sutana Foto : BPMD Pemprov Kepri

UTUSAN Perwakilan dari BPMD kabupaten/kota se-Provinsi Kepulauan Riau yaitu Yudi Admaji selaku Sekcam Belakang Padang, Azwar M selaku Camat Kabupaten Lingga dan Agus Zulkarnain selaku Lurah Gunung Lengkuas memberikan masukan pada program P3DK tahun 2006 sampai 2011.

KELOMPOK B sedang melakukan pembahasan program P3DK dari tahun 2006 sampai 2011.

P3M (Pusat Penelitian dan Pelatihan Masyarakat) Stisipol Raja Haji Tanjungpinang, memaparkan hasil evaluasi P3DK dari tahun 2006 hingga 2011.

SEORANG narasumber menjelaskan paparan tentang gambaran umum pada rapat evaluasi program P3DK Provinsi Kepulauan Riau tahun 2013.

CMYK

Editor: Eddy Supriatna, Layouter: M Fahrullazi


CMYK

Selasa, 31 Desember 2013

17

Atasi Macet, Jalan Lingkar Dibangun Dedi Kurniawan Ketua Fornusa Kepri

Gunakan Waktu Sebaik Mungkin ORANG yang membiarkan waktu terbuang sia-sia dengan menganggap esok masih ada merupakan tanda orang yang tidak paham pentingnya waktu. Padahal waktu tidak pernah datang dua kali. Begitu kata Dedi. "Seperti pepatah Arab ”Tidak akan kembali hari-hari yang telah lampau,”" kata Ketua Forum Rohis Nusantara (Fornusa) Kepri. Pria yang murah senyum ini kesehariannya cukup padat. Pagi hingga sore hari bekerja di BNI Syariah Kota Batam dan malam harinya kuliah di Politeknik Negeri Batam. Dia juga aktif di lebih dari satu organisasi luar kampus. “Sebanyak apapun aktivitas kita, tergantung dari bagaimana mengatur waktu sehingga semuanya dapat dikerjakan secara maksimal," ucapnya.

Gunakan Waktu Hal 18

TANJUNGPINANG (HK) — Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) berencana membangun jalan lingkar sebagai terobosan mengatasi kemacetan di Ibukota Kepri, Tanjungpinang. Pemerintah Kota Tanjungpinang dan Pemerintah Kabupaten Bintan ikut terlibat.

Sutana Liputan Tanjungpinang Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pemprov Kepri Heru Sukmoro, di Tanjungpinang, Senin (30/12). Sebagai Ibukota Provinsi Kepri, Kota Tan-

jungpinang dinilai perlu ditunjang dengan infrastruktur jalan yang representatif. Jalan lingkar akan menghubungkan dan memperpendek jarak Bintan, Tanjungpinang dan pusat pemerintahan Atasi Macet, Hal 18

Deddy Candra Bebas Demi Hukum? Polisi dan Jaksa Diduga Kongkalikong TANJUNGPINANG (HK) — Polres Tanjungpinang dan Kejaksaan Negeri Tanjungpinang diduga kongkalikong. Pasalnya, hingga saat ini berkas kasus dugaan korupsi pengadaan lahan untuk pembangunan Unit Sekolah Baru

(USB) di tiga lokasi di Tanjungpinang belum juga lengkap atau P21. Alhasil, tersangka kasus ini yakni mantan Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tanjungpinang Deddy Candra bakal Deddy Candra Hal 18

Pemko Gelar Semarak Tpi Iven Akhir Tahun 2013

TANJUNGPINANG (HK) — Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Kota Tanjungpinang menggelar Semarak Tanjungpinang pada malam pergantian tahun di Lapangan Anjung Cahaya, Tanjungpinang. Kepala Disparekraf Kota Tanjungpinang Effiyar M Amin mengatakan, pada gelaran semarak Tanjungpinang akan ditampilkan beberapa pertunjukan di antaranya kreasi lampu hias

sebanyak 230 buah, penampilan modern dance, Zapin on The Street, dan puncaknya digelar Carnival Fesyen dari 6 sanggar yang ada di Kota Tanjungpinang. “Peserta bebas menampil-

kan bakat dan ide kreatif mereka dalam carnival fesyen. Karena carnival ini pula sebagai upaya memotivasi mereka untuk mengembangkan kreativitasnya,” ujar Effiyar. Saat carnival digelar, diiringi dengan arak-arakan mobi hias. Di salah satu mobil hias, Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah akan ikut serta dalam iring-iringan yang akan diikuti oleh penampilan Zapin on the street. “Penari Zapin akan menari di sepanjang jalan. Jumlah penari sebanyak 30 orang,” ujarnya. (cw77)

SUTANA/HALUAN KEPRI

JALANAN MACET — Macet telah menjadi pemandangan sehari-hari di Ibukota Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Rencananya, jalan lingkar akan dibangun Pemprov Kepri bersama Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan.

Amankan Tahun Baru, Polisi All Out TANJUNGPINANG (HK) — Polres Tanjungpinang akan menurunkan kekuatan penuh dalam pengamanan Tahun Baru. Sebanyak 300-an personil akan ditempatkan di lokasi-lokasi keramaian pada

malam pergantian tahun. Hal tersebut disampaikan Kapolres Tanjungpinang AKBP Patrar Gunawan saat ditemui di Mapolres Tanjungpinang, Senin (30/ 12). “Kita akan all out dalam

pengamanan tahun baru nanti,” kata Patar. Sementara menurut Kasubag Humas AKP Imawan Rantau, Polres akan menuAmankan Tahun Hal 18

2014, Zona Pengamanan Mangrove Diterapkan TANJUNGPINANG (HK) — Dinas Kelautan, Perikanan, Perkebunan, Kehutanan, dan Energi (KP2KE) Kota Tanjungpinang berencana melakukan langkah strategis meminimalisir

kerusakan mangrove dengan menerapkan zona pengamanan di beberapa wilayah pesisir. “Zonasi ini adalah satu ikatan kerja dari dinas kami tentang rencana strat-

egis dan zonasi. Pada 2014, secara teknis sudah akan kami kerjakan,” ungkap Kepala Bidang Kelautan dan Perikanan Dinas KP2KE Kota Tanjungpinang Sri Harlinda, Senin (30/12).

Penetapan zona pengaman di wilayah pesisir Kota Tanjungpinang tersebut berdasarkan hasil kajian beberapa instansi. “Jadi 2014, Zona Hal 18

Malaysia Kembali Deportasi 346 TKI-B TANJUNGPINANG (HK) — Sebanyak 346 orang Tenaga Kerja Indonesia Bermasalah (TKI-B) kembali dideportasi Pemerintah Malay-

sia melalui Tanjungpinang, Senin (30/12) pukul 16.45 WIB. Bersama mereka, terdapat enam balita. Seluruh TKI-B diangkut

menggunakan kapal MV Telaga Express dari Situlang Laut, Malaysia menuju Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), Tanjungpinang.

Koordinator Lapangan (Korlap) Satuan Tugas (Satgas) TKI-B Tanjungpinang Sonny memaparkan, dari 346 orang TKI-B itu, laki-laki berjumlah 245 orang dan perempuan 101 orang. Sementara enam balita terdiri dari 2 anak laki-laki dan 4 anak perempuan. Seperti biasanya, mereka diinapkan di tempat penampungan TKI-B di Jalan Transito Batu 8 Atas dan Senggarang. "Kapan mereka akan dipulang ke daerah asalnya, menunggu informasi dari Satgas TKI-B pusat, Jakarta," terang Sonny. Pada Kamis dan Jumat (19-20/12) lalu, kata Sonny, Pemerintah Malaysia juga telah mendeportasi 503 orang TKI-B melalui Tanjungpinang. Sampai saat ini mereka masih berada di lokasi penampungan. Belum diketahui kapan mereka akan dipulangkan ke daerah asal. "Kemungkinan, secara serentak akan kita pulangMalaysia Kembali Hal 18

CMYK

Editor: Lili, Layouter: Mulia Aditya


Tanjungpinang Program Pembangunan Dinilai Tak Tepat Sasaran TANJUNGPINANG (HK) — Sepekan terakhir, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Tanjungpinang melakukan aksi turun gunung untuk menampung aspirasi dari warga mengenai pembangunan yang akan dijalankan. Namun selama reses, sebagian besar warga mengeluhkan banyak program tak tepat sasaran. Warga Kecamatan Bukit Bestari, Tanjungpinang yang hadir pada kegiatan reses di Aula SMKN 2 Tanjungpinang, Senin (30/12), menilai kinerja anggota DPRD Tanjungpinang kurang maksimal. Warga menganggap, program yang disusun tidak berdampak langsung pada masyarakat luas. Anggota dewan dinilai hanya mengumbar janji daripada menunjukkan kinerja. "Jangan dicatat saja, Pak. Kalau bisa nanti dikerjakan.

Soalnya janji-janji terus dari kemarin tidak ada hasilnya," ujar Tari, warga Jalan Pramuka yang hadir kemarin. Menanggapi teguran dari masyarakat tersebut, para anggota dewan yang hadir berjanji akan menampung semua keluhan warga. Usai reses, Wakil Ketua I DPRD Kota Tanjungpinang Husnizar Hood mengatakan, banyaknya aspirasi masyarakat yang belum terealisasi lantaran kurangnya alokasi anggaran. "Dana kita terbatas. Di satu pihak kita ingin membantu masyarakat, tapi di pihak lain kita juga harus mendukung beberapa kebijakan pemerintah. Karena DPRD sifatnya kan bukan hanya membantah saja," ujar Nizar. Sementara Anggota Komisi III DPRD Kota Tanjungpinang M Arif mengatakan, selama ini masalah infras-

Dari Halaman 17

Gunakan Waktu Dalam manajemen waktu, Dedi menjalankan semua sesuai dengan porsinya. Saat kerja ia kerja, saat kuliah ia kuliah. Begitu juga saat berorganisasi. "Alhamdulillah dengan segala aktivitas ini saya berhasil

mendapatkan Indeks Prestasi 4 di kampusnya," katanya. Ia kemudian memberi tips bahwa kunci kesuksesan itu terletak pada bagaimana kita mempergunakan kesempatan dan waktu sebaik-

baiknya. Lalu ia menekankan bahwa kerja keras dan doa jika ditempuh dengan kesungguhan hati tentu tidak akan menghasilkan hal yang siasia. (jua)

jalan ke arah Pelantar sampai di sekitar Pasar Baru Tanjungpinang. Dari pelantar disambung dengan jembatan menuju Kampung Bugis yang juga akan dibangun jalan raya menuju Madong. Di Madong akan dibangun jembatan penghubung ke arah Jembatan Gugus selanjutnya terhubung ke KM 14. Dari sana, jalan sudah terhubung dengan beberapa jembatan lintas barat yang sudah rampung pengerjaannya. Terakhir, akan terhubung ke Tanjunguban. "Design Engineering Details (DED) jembatan akan diserahkan ke Pemko Tanjungpinang. Grand design jalan lingkar telah dibuat, sementara maketnya masih dalam pengerjaan. Tahun depan, Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan akan fokus pada pembebasan lahan," jelasnya. Dengan demikian, kata Heru, jalur Batam, Bintan dan Tanjungpinang akan semakin dekat. Pembangunan ini diharapkan untuk mempermudah akses barang dan orang di Pulau Batam dan Pulau Bintan. Rencana pembangunan

jalan lingkar oleh Pemprov Kepri juga ditegaskan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemprov Kepri Naharuddin saat mendampingi Gubernur dalam kunker ke Kabupaten Karimun. "Hanya saja, saat ini Pemprov Kepri masih fokus menyelesaikan pembangunan Jembatan I Dompak. Sebab, jembatan ini juga merupakan bagian dari jalan lingkar itu. Kita masih fokus dalam pembebasan lahan di titik-titik yang masuk dalam jalan lingkar. Yang menyelesaikan pembebasan lahan adalah Pemko Tanjungpinang dan Pemkab Bintan," terangnya. Anggaran pembangunan jalan lingkar, kata dia, berasal dari APBD Pemprov Kepri, Pemko Tanjungpinang, Pemkab Bintan dan APBN. "Kita harapkan APBN nanti yang membangun jembatan itu. Pembangunan jalan lingkar ini tujuannya untuk memperpendek jarak Bintan dengan Tanjungpinang serta Dompak. Juga untuk mengatasi kemacetan di Tanjungpinang ke depan," jelasnya.***

Dari Halaman 17

Atasi Macet, Provinsi Kepri di Pulau Dompak. Pembebasan lahan perlu dilakukan lantaran pembangunan jalan lingkar termasuk membangun jembatan dan jalan baru. "Direncanakan jalan baru akan dibangun di KM 14, Tanjungpinang yang terhubung ke Kijang, Bintan. Sementara itu jalan baru di Tepi Laut dari ujung Jembatan I Dompak arah Ramayana diteruskan ke Markas Lantamal IV," jelasnya. Selain itu, tambah Heru, jalan aspal juga akan dibangun dari depan Lantamal IV hingga Pelabuhan Sri Bintan Pura. Jalan ini akan dibangun persis di pinggir laut sehingga Taman Tepi Laut nanti akan berubah wajah. "Sebab, pinggir pantai dari Lantamal IV hingga pelabuhan akan ditimbun, kemudian dibangun jalan raya baru. Taman Tepi Laut yang saat ini akan ditimbun. Setelah jalan selesai dibangun, kemudian Taman Tepi Laut akan ditata kembali dan dibuat pantai dari pasir laut," paparnya. Dari Pelabuhan Sri Bintan Pura akan dibangun

truktur masih mendominasi keluhan masyarakat. Politisi PKS ini juga mengakui keluhan warga tidak bisa langsung terealisasi secara maksimal. "Memang semua tidak bisa langsung diselesaikan. Tapi, satu persatu dan bertahap nantinya permasalahan yang menjadi keluhan warga pasti bisa diselesaikan," ujarnya. Arif mengharapkan Pemko Tanjungpinang melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait program yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman di masyarakat. "Tolong disosialisasikan kegiatan yang telah ditetapkan dalam APBD. Karena banyak keluhan dari kelurahan yang mengatakan SKPD tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pelaksanaan program," ujarnya. (cw77)

Selasa, 31 Desember 2013

18

Kasir Aston Gelapkan Rp138 Juta Diberikan kepada Kenalan di Luar Negeri TANJUNGPINANG (HK) — Rufina Fantirini (33), General Cashier (kasir umum) di Hotel Aston Tanjungpinang mengakui telah menggelapkan uang perusahaan sebanyak Rp138.075.709 dalam sidang di Pengadilan Negeri Tanjungpinang, Senin (30/ 12). Uang tersebut diberikan kepada orang asing kenalannya untuk membayar Bea Cukai Malaysia. Rufina Fantirini mengakui perbuatannya kepada Majelis Hakim bahwa uang yang diambil dari sejumlah departemen di tempatnya bekerja, Hotel Aston, tidak disetorkan ke bank sebanyak lima kali. “Lima kali tidak saya setor uang ke Bank pada bulan September pak. Totalnya ada Rp138 juta,”katanya. Menurut pengakuannya, tindakan itu bermula pada Februari lalu. Saat itu dia mendapat kenalan orang asing. Kenalannya itu hendak mengirim uang yang dikemas dalam sebuah boks. “Saya

belum pernah ketemu orangnya. Dia janji mau ngirim uang, kalau dirupiahkan senilai Rp2 miliar,” katanya. Namun saat dikirim, barang tersebut ditahan pihak Bea dan Cukai negara Malaysia. Kurir pengiriman barang menelpon dirinya meminta sejumlah uang agar barang tersebut bisa lolos dari Bea Cukai Malaysia. “Kurirnya minta uang untuk membayar pajak ke Bea Cukai. Agar bok tersebut tidak jatuh ke tangan Pemerintah Malaysia, saya pakai uang kantor. Uang tersebut saya setorkan ke kurir melalui Union. Nama kurirnya Zurina,” katanya. Rufina baru sadar telah ditipu oleh kenalannya setelah barang yang ditunggutunggu tak kunjung datang hingga akhirnya ia tahan oleh pihak kepolisian karena dilaporkan telah menggelapkan uang perusahaan tempatnya bekerja. Pihak HRD Hotel Aston

Dasmawan menyampaikan dalam persidangan, pada September Rufina telah dipanggil ke kantornya terkait perbuatannya. “Yang bersangkutan mengakui perbuatannya dan dibuat secara tertulis dimana telah memakai uang kantor. Kita juga mengadakan mediasi dengan keluarga,” kata Dasmawan. Pihak Hotel memberikan batas waktu hingga 4 Oktober untuk mengembalikan uang yang telah diambil Rufina. Jika tidak, akan dilaporkan ke polisi. “Namun hingga sekarang tidak dikembalikan. Akhirnya kita laporkan ke polisi,” katanya. Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Eryusman, selain pembacaan dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rabuli Sanjaya, juga mendengarkan kesaksian dari lima orang saksi serta tanggapan dari terdakwa. JPU Rabuli Sanjaya dalam dakwaannya menyampaikan, terdakwa bertugas di

Hotel Aston Tanjungpinang sebagai Generai Cashier, setiap harinya bertugas mengambil hasil pendapatan di kasir-kasir departemen. Uang tersebut selanjutnya oleh terdakwa disetorkan ke bank melalui rekening perusahaan. Dari slip penyetoran dan laporan tersebut diserahkan kepada saksi Elminaliya Sandra selaku atasannya. “Namun, pada 3 September, 9 September, 10 September, 16 September dan 18 September, uang yang diambil dari berbagai departemen yang seharusnya disetor ke rekening Hotel Aston di Bank BNI tidak disetorkan. Totalnya mencapai Rp138.075.709,” kata JPU. Oleh terdakwa, uang tersebut dipergunakan untuk kepentingan pribadi tanpa seizin pihak Hotel Aston. Akibatnya, Hotel Aston mengalami kerugian kurang lebih Rp138.075.709. Atas perbuatannya, terdakwa diancam pidana dalam pasal 374 KUHP pidana Jo pasal 64 KHUP. (jua)

Uang Arwah, Penghormatan pada Leluhur

ritual pemakaman supaya roh orang yang meninggal tidak berkekurangan di akhirat.

Uang arwah yang diberi cap perak disebut yinsizhi. Perbedaannya dengan uang emas adalah uang perak digunakan sebagai persembahan untuk arwah leluhur. Sementara uang emas untuk para dewa. Secara tradisional, uang arwah terbuat dari kertas bambu yang kasar atau kertas merang. Kertas dipotong berbentuk persegi panjang atau

bujur sangkar. Tergantung dari daerahnya, kertas arwah juga didekorasi dengan cap atau berbagai motif lainnya. Kini, uang arwah dibentuk serupa Nota Bank Akhirat, kartu kredit, cek, atau berbagai kesenian kertas seperti berupa pakaian, rumah-rumahan, mobil-mobilan, perlengkapan sehari-hari, dan pembantu. (cw72)

Deddy Candra saat ini masih ditangani penyidik Pores Tanjungpinnang. “Ya proses kan masih lanjut,” kata Patar. Patar mengatakan, berkas yang dibuat oleh penyidik Polres hingga saat ini sudah dirasa lengkap untuk yang menyatakan bahwa kasus telah memenuhi unsur pidana korupsi. “Kalau menurut kita sudah lengkap. Kita sudah melengkapi semua saksi. Bahkan ada saksi ahli dari BPKP dan ahli hukum pidana. Saksi ahli hukum pidana menyatakan itu cukup unsur (pidana korupsi),” ujarnya. Di tempat terpisah, Kepala Kejari Tanjungpinang SR Nasution melalui Kasi Intelijen Kejari Tanjungpinang Siswanto mengatakan bahwa berkas kasus Deddy Candra sudah lengkap dan akan di-

naikkan menjadi P21. “Jaksa belum memberikan P21 lantaran kasusnya belum lengkap. Kita tidak peduli satu atau dua tersangkanya. Jika semuanya memenuhi unsur pasti akan kita P21 kan,” ucap Siswanto Senin (30/12) siang. Namun Siswanto menambahkan, ada dua syarat sebuah kasus dinyatakan P21, yakni jika kasus tersebut telah memenuhi persyaratan formal dan material. Untuk kasus Deddy Candra hingga kini belum ditemukan kerugian negara. “Kerugian negaranya tidak ada. Kita bisa melihat kasus ini dari dua persyaratan yakni formal dan material, kalau memenuhi unsur, pasti akan kita naikkan ke P21,” terangnya. Deddy Candra, mantan

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Tanjungpinang, disebutkan akan bebas demi hukum bila hingga 31 Desember 2013 Polres Tanjungpinang belum melengkapi berkas perkara atau P21. Pasalnya, penahanan penyidikan selama 120 hari telah berakhir. Deddy telah ditahan penyidik sejak 3 September 2013 lalu. Penyidik Satuan Reserse dan Kriminal Polres Tanjungpinang yang menangani kasus Deddy Candra telah berkali-kali melengkapi berkas Deddy kemudian dikembalikan oleh Kejari Tanjungpinang. “Sudah tiga kali P19 berkasnya. Untuk yang terakhir ini belum ada petunjuk lanjutan dari Kejari. Kita masih menunggu,” katanya. (jua)

100 orang,” katanya. Titik-tik yang dianggap rawan terjadi kriminalitas pada perayaan tahun baru nanti, kata Kapolres, adalah di lokasi kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat maupun pemerintah. “Titik pengamanan ad-

alah di tempat-tempat biasa masyarakat berkumpul di antaranya pujasera di Pinang Marnan dan Siti Wark serta pantai-pantai Tanjungpinang,” terang Patar. Patar menginformasikan bahwa tidak ada jalan yang dialihkan atau ditutup. Semua jalan dapat dilalui sep-

erti biasa. “Diatur saja biar lebih tertib,” katanya. Dia mengimbau agar masyarakat yang merayakan malam pergantian tahun tidak berlebihan seperti kebut-kebutan, mabuk-mabukan dan perkelahian. “Kita saling menjaga satu sama yang lainnya,” ujarnya. (jua)

Mangrove, lanjut Sri, juga menjadi daya dukung untuk kegiatan perikanan dan budidaya perikanan. Hasil yang didapat dari penerapan zonasi ini berupa pengelolaan wisata bahari dan budidaya perikanan. Sebab, berpotensi meningkatkan perekonomian daerah. “Jadi kita menzonekan wilayah-wilayah yang menurut wilayah itu cocok untuk dikembangkan. Jadi kita membutuhkan kajian terperinci,” terangnya. Sri mencontohkan, suatu wilayah cocok untuk dikembangkan budidaya gong-

gong setelah melalui kajian, maka akan dikembangkan atau diterapkan zonasi ke arah perekonomian dan pariwisata. Ke depan, lanjut dia, jika kajian teknis penetapan zonasi selesai dan dilegalkan secara hukum, maka di lokasi tersebut akan dilarang melakukan aktivitas yang merusak wilayah zonasi. “Jika nanti terjadi pelanggaran maka akan ada penindakan. Bisa dari SK Walikota atau Perda. Namun perda kekuatan hukumnya jelas,” ujarnya. Berita sebelumnya, Wa-

likota Tanjungpinang Lis Darmansyah berjanji dalam waktu dekat akan membuat zonasi pengamanan mangrove untuk meminimalisir kerusakan hutan mangrove di Tanjungpinang. Data dari organisasi lingkungan ALIM Kepri, saat ini hampir 300 hektar hutan mangrove di Tanjungpinang mengalami kerusakan. Namun Dinas KP2KE Kota Tanjungpinang belum lama ini mengeluarkan data berbeda yakni 100 hektar dari total hutan mangrove (1337,4 hektar) di Tanjungpinang rusak. (cw77)

UANG arwah atau uang orang mati atau Jinzhi merupakan lembaran-lembaran kertas yang dijadikan persembahan dan penghormatan kepada leluhur. Persembahan dilakukan saat libur atau waktu tertentu. Uang arwah dan persembahan berupa kerajinan kertas lainnya juga dibakar saat

Dari Halaman 17

Deddy Candra bebas demi hukum. “Ada apa ini? Sebagai masyarakat kita bertanyatanya, ada dugaan indikasi permainan antara kepolisian dan kejaksaan sehingga kasus korupsi itu tak kunjung P21 sampai batas akhir penahanan tersangka hari ini,” kata Ketua National Corruption Watch (NCW) Kepri Mulkansyah. Mulkansyah mengatakan akan mendesak Kejaksaan Negeri Tanjungpinang untuk segera mem-P21-kan kasus korupsi tersebut. Kalau tidak ada tanggapan dari kepolisian maupun kejaksaan, dia akan melaporkan kasus ini ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara itu, Kepala Polres Tanjungpinang Ajun Komisaris Besar Polisi Patar Gunawan mengatakan, kasus

Dari Halaman 17

Amankan Tahun runkan 200 personil dalam pengamanan pada pergantian tahun baru dan 100 personil untuk pengamanan gereja. “Di luar dari pengamanan yang lainnya, khusus untuk pengamanan malam tahun baru sekitar 200-an personil. Untuk pengamanan gereja

Dari Halaman 17

2014, Zona nanti penetapan zona berdasarkan hasil kajian oleh institusi dan kelembagaan yang berkompeten,” ujarnya. Dengan diterapkannya zona pengaman di wilayah pesisir ini, ia berharap beberapa wilayah yang telah ditetapkan sebagai daerah zonasi, ke depan menjadi salah satu potensi pariwisata dan ekonomi. Selain itu, juga merupakan upaya menjaga kelangsungan hutan mangrove di Tanjungpinang. “Mangrove itu banyak fungsinya. Salah satunya mampu mengeliminir abrasi pantai,” ujarnya.

Dari Halaman 17

Malaysia Kembali kan ke daerah asalnya. Tapi pastinya, kita menunggu informasi dari pusat gimana nantinya. TKI di penampungan dalam keadaan baik," ungkapnya. Data terbaru yang diper-

oleh wartawan koran ini dari Satgas TKI-B Tanjungpinang, sekitar 815 orang TKI-B yang berada di penampungan Tanjungpinang telah dipulangkan ke daerah asal masing-masing pada 7 Desember 2013.

Dari jumlah itu, terdapat 566 laki-laki, 230 perempuan, 5 anak-anak dan 14 bayi. "Mereka semua diangkut menggunakan kapal KM Sirimau dari Pelabuhan Kijang, Bintan menuju ke Pelabuhan

Tanjung Priok, Jakarta pukul 20.00 Wib malam. Sampai di Jakarta, mereka dijemput oleh Satgas TKI-B pusat untuk dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing," tandasnya. (yan)


CMYK

Bintan

Selasa, 31 Desember 2013

19

Dewan Akan Panggil Tiga Kadis Pertanyakan Proyek Tak Siap BINTAN (HK) — Komisi II DPRD Kabupaten Bintan akan memanggil tiga kepala dinas yang menjadi sorotan dalam pengerjaan proyek fisik bersumber dari APBD 2013. Rofik Liputan Bintan

ROFIK/HALUAN KEPRI

TERIMA PERDA — Bupati Bintan Ansar Ahmad menerima Perda Perlindungan Anak dan LPP Radio Bintan FM yang sudah disahkan di Kantor DPRD Bintan, Senin (30/12).

Ketiga Kepala Dinas yang bakal dipanggil tersebut adalah Dinas Perhubungan Karya Harmawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Juni Rianto, dan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Raja Muhammad. “Kita akan memanggil ketiga Kepala Dinas tersebut, karena banyaknya laporan dari masyarakat mengenai kinerja ketiganya mengenai beberapa proyek yang tidak selesai pada akhir Desember ini. Padahal menurut ketentuan harus sudah selesai,” kata Ketua Komisi

II DPRD Bintan, di Bintan, Zulkifli, kemarin. Proyek bermasalah untuk Dinas Perhubungan lanjut Zul, yaitu proyek pembangunan dermaga di kampung Keter, pembangunan pelantar di Malang Rapat, juga pembangunan di Pangkil. “Beberapa proyek yang tidak selesai yaitu di Keter, Malang Rapat, dan Pangkil,” ujarnya. Sedangkan Dinas Pekerjaan Umum juga memiliki beberapa proyek fisik yang belum selesai saat ini seperti pembangunan fasilitas umum di pelabuhan Bulang Linggi Tanjunguban, pembangunan SD Teluklobam, dan beberapa proyek lainnya.

“Banyak proyek fisik PU yang belum selesai, nanti kita tanyakan kepada Kepala Dinas PU. Begitu juga dengan Kepala Dinas DKPP,” jelasnya. Anggota DPRD Bintan Yorioskandar mengatakan, pentingnya memanggil Kepala Dinas untuk melakukan evaluasi kinerja mereka dalam memegang amanah berupa pembangunan fisik. Dan meminta pertanggungjawaban yang bersangkutan. “Perlu kita panggil dan lakukan evaluasi dari pertanggungjawaban mereka dalam pembangunan fisik,” ujar Yorioskandar. Terpisah Kepala Dinas PU Juni Rianto mengatakan, beberapa kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, diberikan denda per hari. Dan diberikan waktu selama 50 hari untuk menyelesaikannya. “Kita denda per hari, dan harus menyelesaikan pekerjaan mereka dalam waktu 50 hari kalender,” kata Juni.***

Dewan Sahkan Perda PPA dan Radio Bintan FM Tim Siaga dan Rambu Tak Berfungsi

BINTAN (HK) — DPRD Kabupaten Bintan menggelar paripurna pengesahan 2 Peraturan Daerah (Perda), yaitu Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak (PPA) dan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Bintan FM, yang dipimpin Ketua DPRD Bintan Lamen Sarihi, di kantor DPRD Bintan, Bintan Buyu, Senin (30/12). Pada paripurna ini dihadiri lebih dari 2/3 anggota DPRD Bintan, Sekretaris Daerah Lamidi, beberapa Asisten Bupati, beberapa Kepala SKPD dan beberapa camat. Juru bicara Panitia Khusus (Pansus) PPA Fiven Sumanti mengatakan Perda PPA diperlukan sebagai landasan yuridis bagi pelaksan-

aan kewajiban dan tanggungjawab perlindungan anak dalam segala hal aspeknya merupakan bagian dari kegiatan pembangunan nasional, khususnya dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Produk perundangan dan kebijakan nasional juga nyata telah menjadikan konvensi hak anak sebagai acuan pemenuhan dan perlindungan hak anak,” kata Fiven. Sedangkan juru bicara Pansus LPP Radio Bintan FM, M Syahwan mengatakan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi telah membawa implikasi terhadap dunia penyiaran, termasuk penyiaran radio publik, sebagai penyalur infor-

masi dan pembentuk pendapat umum, perannya semakin sangat strategis sehingga menjadi salah satu sarana berkomunikasi bagi masyarakat. Lembaga penyiaran dunia bisnis dan pemerintah daerah. “Perkembangan tersebut diperlukan landasan yuridis yang kuat dalam hal pengaturan penyiaran radio yang selama ini hanya diatur dengan Peraturan Bupati setelah disahkan Ranperda tersebut, maka Radio Bintan FM sebagai pelaksana dari amanah Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran dan Peraturan Perundangundangan yang berlaku,” kata Syahwan. Bupati Bintan Ansar Ah-

mad mengatakan pemerintah kabupaten Bintan memiliki komitmen yang kuat dalam upaya perlindungan terhadap anak, sehingga dicanangkan sebagai kabupaten layak anak. Dan salah satu syarat untuk menjadi kabupaten layak anak adalah membentuk Perda. “Setelah disahkan Perda tersebut kami berharap badan pemberdayaan masyarakat perempuan dan KB Kabupaten Bintan selaku koordinator bidang perlindungan anak bersama seluruh SKPD Kabupaten Bintan dapat mengimplementasikan Perda tersebut sehingga Kabupaten Bintan benar-benar nyaman dan layak bagi perlindungan anak,” ujar Ansar.(rof)

Pantai Trikora Kembali Telan Korban BINTAN (HK) — Cuaca ekstrim, masuknya musim angin utara kembali menelan korban jiwa di Pantai Trikora, Kabupaten Bintan. Peristiwa pengunjung pantai Trikora yang kerap menelan korban jiwa tiap tahunnya, tidak terbendungi. Pemerintah Daerah (Pemkab) Bintan, dalam hal ini telah memberikan rambu-rambu yang difungsikan sebagai batas penentuan area yang digunakan untuk aktivitas masyarakat, khususnya berenang pada tiap pantai. Namun, bendera tersebut tidak berfungsi semestinya, banyak masyarakat yang tidak tahu fungsi dan kegunaan bendera berwarna kuning dan merah tersebut. Bahkan masyarakat yang berkengunjung ke Trikora juga mengeluhkan tidak adanya seperti sosialisasi tentang fungsi rambu-rambu tersebut, atau brupa papan keterangan. Salah satu pengujung pantai Trikora, warga Tanjungpinang, mengatakan, masih banyak yang belum mengetahui fungsi dan makna dari bendera yang dijadikan sebagai rambu-rambu. Kemudian, untuk tim Taruna Siaga Bencana (Tagana)

ataupun lainnya tidak pernah menyampaikan ataupun menjabarkan batas area berenang pada pengunjung pantai. Sehingga masyarakat dengan bebas berenang tanpa mengetahui lokasi yang berbahaya. “Banyak yang tidak tau makna rambu-rambu itu. Gimana kita mau tahu makna dari tiang serta bendera warna merah dan kuning di pantai itu. Kalau tidak ada tulisan atau paparan dari penjaga pantai, jadinya penunjung yang tidak tau bebas berenang kemanapun,” ujarnya. Sebaiknya, keberadaan bendera sebagai batas area berenang ini disosialisasikan terlebih dahulu pada masyarakat ataupun pengunjung. Kalau tidak gunakan plang sebagai tanda petunjuknya. Selain itu, tim penyelamat yang bertugas di pantai ini, harus tampil beda daripada masyarakat ataupun pengunjung. Sehingga masyarakat bisa mudah membedakan dan cepat mengetahuinya. Sementera itu, di lain tempat, Camat Gunung Kijang, Roni Kartika membenarkan adanya korban jiwa salah satu pengunjung pan-

CMYK

tai Trikora, Minggu (29/12) kemarin sekitar pukul 14.00 Wib. Korban laki-laki ini bernama Fraskia Vera (60) warga Jalan Pompa Air Km2, Tanjungpinang. Korban yang juga terseret ombak ini sempat diselamatkan oleh tim SAR Tanjungpinang. Tapi naas setelah korban di bawa ke Puskesmas Kawal, dari hasil pemeriksaan korban dinyatakan telah meninggal. “Korban meninggal kuat diduga akibat serangan jantung, setelah diperiksa dokter di Puskesmas Kawal. Pada hari itu juga korban dibawa langsung oleh keluarga ke rumah duka di Tanjungpinang,” ungkapnya kepada Haluan Kepri, Senin (30/12). Ia juga menghimbau, agar masyarakat dan pada seluruh pengunjung pantai Trikora agar dpt mentaati dan mematuhi aturan yang berlaku di sepanjang pantai yaitu sehubungan dengan keadaan cuaca ekstrim agar dapat menjaga keselamatan diri masing-masing dan keluarga selama berada di kawasan pantai ini.Kemudian bermain atau berenang di pantai agar tidak melewati batas pelampung warna merah yang sudah terpasang. (cw72)

Editor:Eddy Supriatna , Layouter: Syahrial


Anambas

Selasa, 31 Desember 2013

20

APBD Anambas Molor hingga Januari TAREMPA (HK) — Pengesahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kepulauan Anambas 2014 tampaknya akan molor. Menurut perkiraan Wakil Ketua II DPRD Anambas Nur Adnan Nala, molornya pengesahan anggaran tersebut hingga pada minggu kedua Januari.

Sarma Haratua Liputan Anambas “Idealnya memang pengesahan anggaran harus dilakukan tahun ini. Tapi tampaknya kita akan tetap molor hingga sekitar minggu kedua Januari tahun mendatang. Mungkin sekitar tanggal 10an lah,” jelas Nur Adnan Nala. Hingga hari ini DPRD Anambas masih gencar melakukan pembahasan antar komisi dan SKPD terkait. Menurut pemaparan Adnan Nala, pembahasan baru mencapai persentase 85%. Padahal Akhir tahun tinggal menghitung jam saja. “Baru mencapai 85%. Tinggal beberapa SKPD lagi yang belum melakukan pembahasan, jadi sebagain besar sudah rampung,” jelasnya lagi. Kenyataan ini jauh berbeda dari target yang dipaparkan oleh Sekretaris DPRD Anambas, Taufik Effendi beberapa waktu silam. Dengan percaya diri Taufik sempat mengemukakan bahwa pengesahan APBD Anambas akan segera direalisasikan pada 24 Desember silam. “DPRD sudah memperketat jadwal pembahasan

dan kita targetkan akan ketuk palu pengesahan di tingkat kabupaten pada tanggal 24 Desember nanti,” ujar Taufik beberapa waktu silam. Namun, Senin (30/12) Taufik tidak bisa dimintai konfirmasi, perihal melesetnya perhitungan mengenai pengesahan APBD Anambas tahun 2014 tersebut. “Maaf, ini sedang pembahasan. Nanti saja hubungi saya lagi,” ujarnya saat wartawan mengkonfirmasi lewat telepon genggam. Dengan terlambatnya pengesahan APBD tersebut, maka akan berpengaruh terhadap kondisi keuangan Anambas. Pasalnya menurut Ketua DPRD Kabupaten Kepulauan Anambas, Amat Yani, dengan keterlambatan tersebut akan mengakibatkan dipotongnya dana perimbangan Anambas “Waktu kita semakin sempit untuk membahas RAPBD tahun 2014, karena menurut aturan yang berlaku, APBD kita harus sudah disahkan ada 31 Desember. Jika tidak, 20 persen dana perimbangan akan dipotong,” ujar Amat Yani pada saat penyampaian RAPBD Anambas Tahun Anggaran 2014 beberapa hari lalu. ***

KONDISI jalan menuju Desa Air Bini tepatnya di tanjakan Gunung Meranti, belum tersentuh pembangunan. Jalan tersebut masih berupa jalan tanah merah sehingga sangat licin apalagi saat turun hujan. Hal ini sangat membahayakan bagi pengendara.

Indahnya Pulau Bawah di Anambas TAREMPA (HK) — Kepulauan Anambas secara administratif adalah sebuah kabupaten di Provinsi Kepulauan Riau, dengan ibukotanya adalah Terempa. Wilayah tersebut merupakan pemekaran dari Kabupaten Natuna. Kepulauan Anambas 98,73 persen wilayahnya adalah lautan dengan 238 pulau. Kebanyakan pulaupulau tersebut memiliki pantai yang sangat indah, alami, dan tidak berpenghuni. Pulau terbesar dalam gugusan Anambas, yakni Pulau Bawah yang terkenal dengan pantainya memiliki pasir putih dan bersih. Kawasan wisata yang mendunia di Kepulauan Anambas adalah berupa laguna atau danau air laut yang terpisah dari lautan lepas karena bentang alam yang membentuknya. Di Pulau Bawah, laguna tersebut dibentuk oleh gugusan pulau di tengah lautan lepas. Saat air laut sedang surut maka

gugusan pulau akan tersambung punggungan pasir membentuk pembatas antara air laut di dalam dan di luar gugusan pulaunya. Air laut di kawasan ini sangat jernih dimana dari atas permukaan air dapat terlihat jelas sampai ke dasar laguna, termasuk ikan-ikan karang. Dasar laguna ini

berupa pasir putih dengan sebaran terumbu karang di sejumlah titik. Pulau Bawah yang merupakan pulau utama di Kepulauan Anambas, adalah pulau yang tidak berpenghuni dengan laguna alami dikelilingi hamparan air biru jernih serta karang yang indah. Lebih jauh ke pedalamannya, ada air terjun raksasa dan tempat rekreasi terpencil yang luar biasa indahnya. Selain itu, ada juga bangkai kapal "Tujuh Langit" dan "Igara" yang karam di perairan ini sehingga menjadi magnetbagi para penyelam sekaligus istana bagi berbagai biota laut. Saat ini Laguna Pulau Bawah telah dikunjungi wisatawan meski jumlahnya masih belum banyak. Mereka umumnya wisatawan luar negeri yang menggunakan kapal layar berukuran kecil. Pemerintah setempat

menempatkan Kepulauan Anambas sebagai orientasi pengembangan kabupaten dan Laguna Pulau Bawah dipersiapkan untuk menjadi pionir yang akan mengangkat potensi wisata bahari kawasan tersebut. Pulau-pulau di Anambas memiliki pasir pantainya yang putih berkilau dan semakin indah dengan air laut yang jernih diisi terumbu karang. Ada pula pantai dengan barisan vegetasi pohon kelapa sepanjang 8 kilometer. Selain itu, sejumlah pulau di sini seperti di Pulau Keramut dan Pulau Mangkai menjadi habitat bagi penyu. Setiap orang yang berkunjung ke Anambas, pasti terpikat dengan keindahan alamnya. Untuk itu tidak salah kiranya, jika Anambas khususnya Pulau bawah, merupakan salah satu tujuan wisata yang harus di prioritaskan. (net)

Seluruh Parpol Sudah Lapor Dana Kampanye TAREMPA (HK) — Seluruh Partai Politik (Parpol) peserta Pemilu 2014 di Kabupaten Kepulauan Anambas, sudah menyerahkan laporan dana kampanye kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) Anambas. “Semua Parpol sudah menyerahkan laporan dana kampanyenya, terakhir tanggal 27 Desember kemarin,” ujar Ketua KPU Anambas, Syukrillah kepada wartawan, Senin (30/12). Menurut Syukrillah, melalui salah seorang staff KPU Anambas, seluruh parpol sudah melaporkan dana kampanye sesuai dengan prosedur yang diatur dalam surat edaran KPU Pusat. Diketahui, sebagaian besar dana kampanye Parpol tersebut berasal dari pribadi caleg, dana Parpol dan juga sumbangan pribadi. Menurut data yang dipaparkan KPU Anambas, hampir seluruh parpol tidak melaporkan adanya sumbangan dari badan usaha. “Hampir semuanya berasal dari pribadi. Baik dari pribadi Caleg, dari Parpolnya maupun sumbangan pribadi. Hampir tidak ada yang berasal dari badan usaha atau perusahaan,” jelas Syukri-

llah, melalui staffnya, Suryadi. Saat ini, KPU Anambas sudah mengumumkan hasil laporan dana kampanye tersebut di papan pengumuman KPU Anambas dengan alasan transparansi. Rencananya KPU juga akan segera mengumumkan hal tersebut di website KPU Anambas. “Tapi sampai sekarang belum bisa, karena jaringan kita tidak mendukung untuk mengupload data tersebut di website. Tapi dalam waktu dekat akan segera kita upload,” ujar Syukrillah lagi. Kedepan Hasil laporan dana kampanye yang diberikan oleh parpol tersebut nantinya akan dilaporkan lagi oleh KPU Anambas kepada KPU Provinsi dan KPU Pusat. Sebelumnmya KPU Anambas mengatakan akan mendiskualifikasi parpol yang tidak segera melaporkan dana awal kampanye. “Hati-hati kalau tidak melaporkan dana kampanye, caleg dan parpol terpilih bisa gigit jadi karena didiskualifikasi oleh undang-undang, karena tidak melaporkan dana kampanyenya,” ucap Komisioner KPUD Anambas,

Jufri Budi . Dijelaskan, aturan untuk melaporan dana kampanye sudah diatur dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) nomor 17 Tahun 2013. Harusnya, pelaporan dana kampanye sudah bisa dilakukan hingga batas akhir pada 27 Desember 2013 mendatang. Jika parpol tidak mengindahkan mekanisme pelaporan dana kampanye tersebut, maka parpol sudah melangkahi satu tahapan mekanisme penting yang sudah diatur oleh PKPU. Artinya, kendati setelah 14 hari pelaksanaan pemilu, parpol yang bersangkutan melaporkan realisasi penggunaan dana kampanye, akan tetap dilakukan diskualifikasi. “Kita tetap akan diskualifikasi, walaupun parpolnya menang dan melaporkan realisasi dana kampanyenya. Karena disini parpol tersebut sudah melanggar mekanisme pelaksanaan pemilu yang telah diatur oleh PKPU No 17 tahun 2013. Pelanggaran tetap harus diganjar dengan ketentuan yang berlaku,” tegas Jufri Budi. (cw89)

Pegawai Diminta Bekerja Optimal

SALAH satu sudut pantai pulau bawah di Anambas

TAREMPA (HK) — Asisten III Administrasi Umum, Augus Raja Unggul kembali menekankan kepada sejumlah pegawai dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas agar senantiasa bekerja dengan optimal. Ia pun juga mengingatkan kepada abdi negara ini bahwa sebagai abdi pemerintah dan abdi masyarakat agar selalu mengedepankan perilaku terpuji, baik diluar maupun didalam kedinasan. "Abdi pemerintah merupakan pilihan hidup. Ingatkan kode etik dan kode kerja termasuk berperilaku baik baik diluar maupun di-

dalam kedinasan," ujarnya Senin (30/12). Augus yang saat itu menjadi pembina pada apel pagi dihalaman kantor Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas juga mengatakan, terdapat Undang-Undang, Peraturan Daerah, hingga Peraturan Bupati yang mengatur mekanisme demi terciptanya ketertiban dilingkungan kabupaten maritim ini. "Aturan sudah ada, sehingga bila tidak sanggup, silahkan mengajukan diri untuk keluar. Karena tidak ada yang memaksa kita masuk. Sehingga, menjadi abdi negara jangan setengah-sete-

ngah, karena ini merupakan amanah," tegasnya. Dirinya juga menuturkan, dipenghujung tahun 2013 ini merupakan refleksi dan koreksi ditiap-tiap SKPD. Dirinya pun mengimbau kepada tiap-tiap SKPD agar melakukan koreksi serta instropeksi. "Bila masih ada kesalahan, segera koreksi jangan malu dan ragu. Agar ditahun 2014 mendatang tidak sampai terulang. Saya juga mengimbau, agar menyelesaikan tugas diakhir tahun 2013. Biasanya awal tahun kinerja akan diaudit pada awal tahun. Sekecil mungkin kurangi kesalahan," tutupnya. (cw89) Editor: Yulianto, Layouter: Zikri


Karimun

Selasa, 31 Desember 2013

21

Solar Subsidi Diduga Diselewengkan KARIMUN (HK) — Bahan bakar minyak (BBM) jenis solar bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBB) yang dikelola PT Gas Eka Jaya Indo Utama diduga diselewengkan PT SK selaku transportir kepada perusahaan industri di Karimun. Ilham Liputan Karimun

GANI/HALUAN KEPRI

KEYNOTE SPEAKER — Bupati Karimun, Nurdin Basirun menyampaikan pemaparannya sebagai keynote speaker dalam acara seminar internasional pendidikan yang digelar Pemkab Karimun di Gedung Nasional, Senin (30/12).

Pemkab Gelar Seminar Internasional Pendidikan KARIMUN (HK) — Sebagai daerah perbatasan negara, Kabupaten Karimun harus siap menjawab tantangan ke depan. Dimana seluruh negara berlombalomba dalam merebut peluang. Sedangkan di bumi berazam ada peluang maritim yang merupakan lalulintas laut internaional. Demikian dikatakan Bupati Karimun, Nurdin Basirun. "Di depan kita ada Selat Malaka yang dilewati oleh kapal-kapal asing, itu merupakan peluang bagi kita untuk menggarap potensi maritim. Apalagi Kabupaten Karimun yang merupakan salah satu wilayah di Provinsi Kepri dan berada di garda terdepan. Saya yakin dan percaya kalau anak-anak kita mampu merebut peluang itu," ujar Nurdin dalam pemaparannya sebagai keynote speaker pada acara seminar internasional pendidikan yang digelar Pemkab Karimun di Gedung Nasional, Senin (30/12). Lebih lanjut dikatakan Nurdin, salah satu program Pemkab Karimun adalah meningkatkan kualitas SDM. Hal ini merupakan tuntutan zaman dan merupakan salah satu aspek dalam pembngunan yang tentunya harus ekslusif dan bagus. Di samping itu pula kita memiliki SDA atau potensi tambang yang cukup banyak, jika tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi malapetaka sebagaimana yang terjadi di darah lain. Menurut Nurdin, kita lihat di negaranegara maju yang kebanyakan tidak memiliki hasil tambang, namun mereka bisa berkembang pesat. Sedangkan Indonesia sendiri yang kekayaan alamnya cukup banyak malah masih perlu bekerja keras. Maka dari itu etos kerja dan peningkatan pendidikan perlu digalakkan, sehingga anak-anak kita bisa bersaing dan memajukan daerah. Sementara itu, Kabag Kesra dan Kemsyarakatan, Usman selaku panitia pelaksana mengatakan, tantatang kita sebagai daerah perbatasan cukup banyak seperti globalisasi, perdagangan bebas,

tak terkecuali masalah pendidikan. Sehingga ini perlu dikaji guna mencari solusi. "Sejauh ini, pendidikan dinegara kita masih sangat lemah, ada beberapa poin yang perlu kita garis bawahi guna melakukan perbaikan seperti sistim evaluasi yang kurang kreatif, sistem penddikan yang bergeser, kurangnya pembinaan tehadap pelajar, para guruyang mengajar hanya berorientasi keapda gelar. Selain itu praktek dan teori yang tidak seimbang dan banyak lagi. Ini semua merupakan pekerjaan kita bersama untuk memecahkannya," kata Usman. Dikatakannya pula, Kabupaten Karimun yang merupakan salah satu wilayah perbatasan juga memiliki segudang prestasi, seperti mendapatkan pataka pendidikan dari Guubenrur Kepri pada tahun 2011, sedangkan dalam bidang keagaman cukup banyak prestasi yang salah satunya peraih juara satu hafalan Al-Qur'an juz 30 tingkat nasional dan banyak lagi. Tapi untuk maju bersama-sama perlu adnya dukungan dari masyarakat. Sedangkan tujuan dari seminar internasional pendidikan tersebut menurut Usman adalah, untuk menambah wawasan tentang ilmu bagi masyarakat khususnya didaerah perbatasan. Dengan menghadirkan narasumber dari Malaysia dan dari Universitas Negeri Sebelas (UNS) Surakarta diantaranya adalah Rektor Kolej Islam Teknologi Antarbangsa Pulau Pinang Malaysia,Prof. Madya Dato' DR.Mustafa bin Kasim, Dekan FKIP UNS Surakarta, Prof. DR.Furqon Hidayatullah M.Pd, Ketua Program Doktor Ilmu Pendidikan UNS Surakarta, Drs. Gunahardi MA. Ph. D dan Sekretaris Program Doktor Ilmu Pendidikan UNS Surakarta, DR. Asrowi M.Pd. Sedangkan para peserta dalam seminar tersebut adalah mashasiswa dan masyarakat, dengan tema yang diangkat adalah Menyoal Mutu Pendidikam Nasional Perspektif Daerah Perbatasan (Maritim).(gan)

16 Pengidap Katarak Dioperasi

ABDUL KODIR/HALUAN KEPRI

DIREKTUR PT Tambang Timah, Ketua Panitia Pelaksana, Camat Kundur, kru PT Tambang Timah dan karyawan Rumah Sakit Bakti Timah usai kegiatan operasi katarak. KARIMUN (HK) — PT Tambang Timah, salah satu Perusahaan di Kabupaten Karimun yang selalu memerhatikan keadaan masyarakat sekitar, kembali memprogramkan Bakti Sosial Kesehatan Operasi Katarak Gratis Bantuan Sosial, Minggu (29/12). Kegiatan ini diikuti sebanyak 16 pengidap penyakit katarak yang siap untuk dioperasi di Rumah Sakit Bakti Timah, Tanjung Balai Karimun. Jumlah masyarakat terdaftar yang mengidap penyakit katarak sebanyak 24 orang namun berbagai pertimbangan mulai dari kesehatan, kesiapan mental dan lainnya, yang optimis di operasi hanya sebanyak 16 orang. Selain mendapatkan fasilitas operasi katarak, pasien juga akan dia berikan uang saku, sebagai upaya untuk menganti-

sipasi bila terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan, akibat kelalaian pasien, bisa mencek langsung di rumah sakit atau di puskesmas terdekat, uang saku diberikan secara langsung. Zaki mengatakan, untuk gejala dan penyebab katarak ini memang sangat banyak, diantaranya adalah faktor keturunan dan pengaruh ultra violet, namun penyakit ini bisa disembuhkan, dan kemungkinan masih bisa kambuh lagi. Sedangkan untuk penyembuhan hanya berkisar satu bulan, setelah dioperasi dan jangka waktu operasi hanya memakan waktu 10-15 menit dengan alat-alat canggih yang ada di Rumah Sakit Bakti Timah, dan menghadirkan dokter dari Rumah Sakit Otorita Batam. Dwi Agus Setiawan sebagai Direktur PT Tambang

Timah Tanjung Balai Karimun berharap dengan adanya program sosial ini dapat membantu dan meringankan beban masyarakat yang selama ini mereka derita, sedangkan untuk kedepannya, Dwi Agus Setiawan menjelaskan PT Tambang Timah akan tetap memberikan pelayanan gratis dan memprogramkan CSR ini setiap tahun, seperti berupa bantuan pendidikan, keagamaan dan sarana dan prasarana, guna mengharmonisasikan antara masyarakat dengan PT Tambang Timah. Dalam kesempatan itu juga turut hadir Camat Kundur Barat, Baginda Achmad Syah Lubis, untuk memantau dan mengantar langsung para pasien yang berasal dari Kundur. M Nur, pasien pengobatan katarak yang bermukin di Pamak mengaku, penyakit katarak ini sudah lebih dari satu tahun dia derita, namun baru kali ini yang pertama dioperasi, sedangkan pengelihatan mata yang sebelah kanan sudah mulai rabun dan samar-samar. Sama halnya dengan pengakuan Samaah, wanita umur 80 tahun ini serasa bermimpi ada yang bersedia memberikan bantuan untukknya mengobati penyakit katarak yang sudah lama di deritanya, semoga dengan bantuan ini, Samaah bisa kembali melihat anak dan cucunya di rumah. Sedangkan selama operasi aku Samaah, pihaknya tidak pernah merasakan sakit, terkecuali hanya perih sedikit di bagian mata, namun lama kelamaan perih itu kembali hilang.(abk)

Jumlah solar subsidi yang diduga diselewengkan itu diduga mencapai puluhan ton. Akibat penyelewengan solar bersubsidi tersebut, sejumlah nelayan khususnya nelayan tradisional di Karimun mengaku mengalami kesulitan untuk mendapatkan pasokan solar guna memenuhi kebutuhan mereka untuk melaut. Pasalnya, selama ini nelayan menggantungkan kebutuhan BBM mereka dari SPBB terapung tersebut. Berdasarkan informasi yang diperoleh Haluan Kepri, solar subsidi di SPBB yang terletak di perairan Tanjungbalai Karimun tersebut selain didugan dijual kepada perusahaan industri, juga diduga digunakan untuk bahan bakar tugboat penarik tongkang granit milik transportir atau penyedia angkutan solar itu. "Minyaknya tidak dibongkar habis, tapi ada yang dibawa ke dermaga transportir di Kolong milik pemilik angkutan. Di sana, minyaknya disedot ke kapal-kapal tugboat yang mengangkut batu granit yang sandar di pelabuhan Kolong," kata nelayan itu yang mewanti-wanti agar namanya untuk tidak dikorankan. Karena perbuatan oknum

pengusaha transportir BBM itu, kata nelayan tersebut, maka kebutuhan nelayan jadi berkurang. Nelayan mengeluh karena tidak mendapatkan bahan bakar untuk melaut. "Memang sih ada juga nelayan yang mendapatkan pasokan BBM, namun jumlahnya dibatasi," kata dia. Dirinya meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas pendistribusian solar subsidi di SPBB tersebut karena praktik tersebut merugikan nelayan. "Kadang-kadang kami terpaksa beli solar nonsubsidi agar tetap bisa ke laut. Kami berharap masalah ini diusut tuntas karena solar yang dijual itu kan disubsidi untuk kebutuhan masyarakat," pungkasnya. Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Amirullah kepada wartawan, Senin (30/12) di Tanjungbalai Karimun mengatakan, nelayan yang bergabung dengan KTNA di Karimun banyak mengeluhkan soal kesulitan mendapatkan pasokan BBM jenis solar. Atas kelangkaan itu, Amir menduga kalau BBM jenis solar itu telah diselewengkan. "Hampir setiap hari nelayan mengeluh kepada kami kalau mereka kesulitan mendapatkan solar di SPBB. Kami menduga solar tersebut

diselewengkan. Memang, pasokan solar di SPBB lancar tapi sering putus. Makanya, tak salah kalau kami menduga kalau solar itu telah dijual ke perusahaan industri," kata Amirullah. Agar pendistribusian BBM kepada nelayan tepat sasaran dan tidak mudah untuk diselewengkan, kata Amirullah, maka dirinya meminta kepada instansi terkait untuk lebih ketat melakukan pengawasan. "Saya menilai, pengawasan BBM jenis solar di SPBB terapung masih sangat kurang sehingga sangat rentang untuk diselewengkan," ujarnya. Amirullah juga menilai persyaratan untuk membeli solar sangat memberatkan nelayan karena harus mengantongi surat rekomendasi dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karimun. Dirinya menilai, birokrasi untuk mendapatkan BBM jenis solar bersubsidi tersebut cukup berbelit-belit. Sementara itu, Supervisor SPBB PT Gas Eka Jaya Indo Utama ketika ditemui di SPBB terapung tersebut pada Sabtu (28/12) membantah persediaan solar dialihkan untuk kebutuhan tugboat pengangkut batu granit. "Kita pun tidak berani begitu, kalau jual seperti itu sama saja sebelah kaki kita di penjara. Ini kan minyak subsidi yang jelas peruntukannya," katanya. Dirinya juga membantah tudingan kalau persediaan solar di SPBB yang dikelolanya sering putus. Menurutnya, selama ini hanya membeli solar untuk kebutuhan sekali maut saja. "Selama ini kebutuhan nelayan

selalu terpenuhi kok, kita sama tahulah, berapa sih kebutuhan nelayan untuk melaut, kan tidak banyak juga," ungkapnya. Dijelaskan, kuota solar untuk SPBB yang dikelolanya itu sebanyak 800 ton per bulan dan sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan nelayan di sekitar perairan Karimun. Mengenai jatah solar, dirinya menyebut, Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun mematok 25 ton untuk satu kali pembelian bagi kapal-kapal ikan berbobot besar, semisal kapal nelayan cumi atau rawai. Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun Hazmi Juliansyah membantah kalau pihaknya memberikan rekomendasi palsu kepada pihak transportir sehingga BBM jenis solar bersubsidi dengan mudah diselewengkan oleh pihak-pihak tertentu. "Kami memberikan rekomendasi kepada nelayan yang betul-betul memiliki dokumen lengkap," kata Hazmi. Meski begitu, Hazmi mengakui masih memukan beberapa nelayan yang ketahuan menjual solar BBM bersubsidi untuk industri. “Ada nelayan yang menjual BBM-nya untuk kebutuhan usaha pertambangan pasir darat. Yang begitu sudah kita tegur, dan pengelola SPBB juga sudah tahu itu,” kata Hazmi. Berdasarkan data yang dikeluarkan Dinas Kelautan dan Perikanan Karimun. Jumlah nelayan di Kabupaten Karimun mencapai 4.000 orang, baik nelayan modern maupun tradisional. Sementara kuota BBM bersubsidi tersebut mencapai 1,3 juta ton per tahun untuk kebutuhan nelayan melaut. ***

Kepala Desa Harus Dukung Program Pemerintah KARIMUN (HK) — Bupati Karimun, Nurdin Basirun menegaskan, sebagai kepala desa, harus mendukung apa yang diprogramkan pemerintah setempat, guna memajukan pembangunan dan SDM masyarakat Kabupaten Karimun. Hal ini dikatakan Nurdin saat acara pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Kepala Desa Parit Karimun Periode 2013 sampai 2019, di Pulau Parit (30/12). Nurdin usai melantik Basri Muhammad berharap kepada seluruh kepala desa kerap mendukung program yang dicanangkan pemerintah setempat, guna meningkatkan kesejahtraan masyarakat. Baik dari sisi SDM maupun pembangunan yang berkenlajutan di Kabupaten Karimun. Selain itu Bupati juga mengaku, kepala desa yang telah dilantik, bisa mempergunakan jabatan sebaik mungkin, hanya untuk mengayomi masarakat dan tetap menjalin hubungan silaturrahmi yang berkepanjangan.

ABDUL KODIR/HALUAN KEPRI

BUPATI Karimun, Nurdin Basirun membacakan sumpah janji kerja untuk kepala desa yang baru saja dilantik. "Tanpa ada dukungan dari semua pihak, khususnya kepala desa, pembangunan dan harapan pemerintah kabupaten Karimun tidak akan pernah teralisasi, seperti halnya pembangunan yang akan berkelanjutan. Saya harap dengan pelantikan ini, bisa menjadi acuan bagi kepala desa yang lain, guna mendukung program pemerintah

yang ingin meningkatkan kesejahtraan masyarakat Kabupaten Karimun," aku Nurdin. Dalam kesempatan itu juga, Bupati Karimun memberikan sumbangan dana purna bakti yang diterima salah seorang perwakilan kepala desa yang lama. Kegiatan pelantikan ini dihadiri unsur FKPD, SKPD, Anggota

DPRD Kabupaten Karimun dan Kapolres Karimun. Basri Muhammad sebagai kepala desa yang terpilih untuk priode 2013-2019 Pulau Parit, Kecamatan Karimun mengatakan, ia akan terus melanjutkan pekerjaan kades yang lama, dengan memaksimalkan kinerja. "Untuk ke depannya saya ingin membenahi dan tetap berupaya untuk mewujudkan visi misi desa pulau parit ini, dimana dulu masih banyak masyarakat yang belum terdata untuk kesenjangan bantuan pemerintah. Namun untuk saat ini, saya akan berupaya untuk mendata itu agar ada rasa adil, bukannya dulu tidak didata, namun ada pertambahan. Makanya saya perlu survei langsung ke lapangan, mohon doanya, agar saya bisa mengemban amanah ini sampai 6 tahun ke depan. Terkait dengan harapan bupati kami siap membantu dan mendukung program pemerintah, sebab itukan untuk kesejahtraan kita bersama," pungkas Basri Muhammad.(gan)

Forum DAS Benahi Sungai di Karimun KARIMUN (HK)— Bencana banjir yang kerap melanda Pulau Karimun dan Pulau Kundur menjadi perhatian sejumlah stakeholder terkait di Pemkab Karimun. Banjir bandang dan rob menjadi momok yang sangat menakutkan bagi masyarakat. Seperti hanyal banjir yang melanda Sungai Sanglang di Pulau Kundur beberapa waktu lalu, seakan menjadi mimpi buruk bagi masyarakat disana. Untuk mengatasi persoalan banjir tersebut, maka sejumlah pimpinan SKPD di Pemkab Karimun membentuk Forum Daerah Aliran Sungai (DAS). Forum tersebut dipimpin Kadistanhut Amran Syahidid, dengan wakilnya, Kepala BLH Amjon, Kadiskes Sensissiana, Kadistamben Alwi Hasan, Kadis PU Abu Bakar, Kadis DKP Hazmi Yuliansyah, Kadisdik Sudarmadi dan Rektor UK Abdul Latif. Forum DAS tersebut di-

kukuhkan Wakil Bupati Karimun Aunur Rafiq di Hotel Wiko, Senin (30/12) kemarin. Wabup Aunur Rafiq menilai, pembentukan Forum DAS sangat perlu dilakukan, mengingat daerah aliran sungai di Karimun perlu dikelola secara terpadu dan menyeluruh. Sehingga, tidak bisa menimbulkan dampak yang merugikan masyarakat. Menurutnya, kendati pembentukan Forum DAS di Karimun terbilang sedikit terlambat, namun dengan terbentuknya forum tersebut bisa menyelamatkan sejumlah sungai yang ada di Karimun dari ancaman erosi yang bersumber dari ulah oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab, serta bisa melestarikan sungai untuk kepentingan masyarakat banyak. Ketua Forum DAS Amran Syahidid menjelaskan, sungai merupakan aliran air yang terbentuk secara alami. Meski jumlah sungai di Ka-

rimun hanya terbilang puluhan, namun jumlah tersebut semakin lama kian berkurang akibat pengaruh dari maraknya pembangunan yang dilakukan di sepanjang aliran sungai. Sebut saja Sungai Lakam, dulunya sungai tersebut merupakan aliran sungai yang berada di kota Tanjungbalai Karimun. Namun, karena terjadinya pembangunan fisik di sekitar sungai tersebut, maka lama kelamaan Sungai Lakam kian menyempit dan sekarang sudha tak ada lagi. “Kita tentu tak ingin sungai yang lain bernasib serupa seperti yang terjadi pada Sungai Lakam,” kata Amran. Selain menata sungai dari ancaman penyempitan, kata Amran, tugas dari Forum DAS juga untuk mencegah terjadinya bencana alam akibat perusakan lingkungan yang terjadi di sepanjang aliran sungai tersebut. Sudah banyak contoh yang terjadi di Karimun, ketika sungai tidak

diperhatikan dan dipelihara dengan baik maka akan menimbulkan bencana bagi manusia. “Salah satu contohnya Sungai Sanglang yang ada di Kundur. Sungai tersebut membentang dari daratan menuju pinggiran pantai. Yang menjadi persoalan adalah ketika pintu pengatur air di sungai tersebut dibuka, maka air laut akan masuk ke daratan, sementara jika ditutup maka akan berpotensi terjadinya banjir. Ini salah satu contoh yang perlu dibenahi bersama,” jelas Amran. Menurutnya, anggota Forum DAS merupakan keterwakilan berbagai komponen terkait di Karimun, mulai dari sejumlah pimpinan SKPD, civitas akamedika, sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan stakeholder terkait lainnya yang memiliki peranan dan fungsi masing-masing untuk menyelamatkan sungai di Karimun. (ham) Editor: Niko, Layouter: Syahril


CMYK

Selasa, 31 Desember 2013

22

BPAD Kepri Gelar Sosialisasi Minat Budaya Baca SAMBUTAN Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengembangan dan Perawatan Perpustakaan, H Abdul Rahman.

BATAM (HK) — Perpustakaan sebagai wahana belajar sepanjang hayat dalam mengembangkan potensi masyarakat agar menjadi manusia yang berilmu, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis dalam penyelenggaraan pendidikan nasional. Untuk itu, Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau melalui Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau menggelar kegiatan Sosiali-

PESERTA mendengarkan materi kegiatan.

KEPALA Bidang Pengembangan dan Perawatan Perpustakaan, H Abdul Rahman menyampaikan materi.

PESERTA sedang mengikuti kegiatan.

PESERTA mengikuti kegiatan sosialisasi minat budaya baca.

KEPALA Bidang Pengembangan dan Perawatan Perpustakaan, H Abdul Rahman saat berbincang–bincang bersama penemu program SB3 (Satu Bulan Bisa Baca), Muhammad Toha.

PESERTA sosialisasi mendengarkan paparan materi oleh narasumber.

sasi Minat Budaya Baca di Kota Batam. Kegiatan tersebut diikuti sebanyak 100 orang peserta yang terdiri dari Tokoh Masyarakat, Kepala Sekolah dan Guru. Selanjutnya, Kepala Badan Perustakaan dan Arsip Daerah Kepri yang diwakili oleh Drs H Abdul Rahman MPd dalam sambutannya menyampaikan, dalam upaya pemerintah untuk mengembangkan sistem Nasional perpus-

takaan yang dapat menjamin kelangsungan suatu perpustakaan sebagai wadah belajar masyarakat, menjamin ketersediaan koleksi perpustakaan, memfasilitasi penyelenggaraan perpustakaan di daerah serta mengembangkan perpustakaan umum daerah. Dan beliau juga mengucapkan terima kasih kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kepri yang aktif bersama-sama dalam mencerdaskan

kehidupan Bangsa. Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Kepri sehingga dapat menambah ilmu pengetahuan dan dapat mengekspresikan wawasan yang kita miliki ke dalam hal-hal yang bersifat positif serta memupuk minat baca agar menjadi budaya masyarakat Kepri. Foto : BPAD Kepri Narasi : Zuki

SMA N 1 Tanjungpinang Raih Adiwiyata Nasional

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah didampingi Kepala Disdikbud Kota Tanjungpinang HZ Dadang AG dan Kepala Sekolah SMA N 1 Tanjungpinang Imam Syafii saat menerima piagam Adiwiyata

TANJUNGPINANG (HK) — SMA Negeri 1 Tanjungpinang meraih penghargaan Adiwiyata Nasional dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) dan Kementerian Pendidikan Nasional. Penyerahan penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah di dampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang (Disdikbud), HZ Dadang AG di Lapangan SMA Negeri 1 Tanjungpinang, Selasa (24/12) lalu. Keberhasilan SMAN 1 meraih penghargaan sekolah Adiwiyata Nasional, karena upayanya dalam menciptakan kesadaran dan pelestarian lingkungan sekolah yang diterapkan dalam kurikulum yang berbasis lingkungan hidup sehat. Penghargaan ini menjadikan SMAN 1 Tanjungpinang sebagai satu-satunya sekolah peraih penghargaan Adiwiyata Nasional di Provinsi Kepulauan Riau. Pada kesempatan itu Walikota

WALIKOTA Tanjungpinang Lis Darmansyah saat memberikan sambutan.

KEPALA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tanjungpinang HZ Dadang AG saat memberikan sambutan.

WALIKOTA Tanjungpinang Lis Darmansyah bersama Kepala Disdikbud Kota Tanjungpinang, Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup Kota Tanjungpinang, dan Kepala Sekolah SMA N 1 Tanjungpinang.

CMYK

KEPALA Sekolah SMA N 1 Tanjungpinang, Imam Syafii saat memberikan sambutan.

Tanjungpinang, Lis Darmansyah mengatakan SMAN 1 Tanjungpinang perlu menjadi sekolah percontohan terhadap sekolah lain yang ada di Tanjungpinang. "Kita berharap tidak hanya SMAN 1 yang peduli terhadap lingkungan sehat. Semua sekolah juga harus terapkan hal yang sama," ujar, Lis Darmansyah. Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Tanjungpinang, Gunawan Grounimo menjelaskan, SMAN 1 Tanjungpinang merupakan satu-satunya sekolah yang berprestasi meraih penghargaan Adiwiyata Nasional. Disamping menurutnya, ada sebanyak 12 sekolah lain yang menerapkan Sekolah Adiwiyata namun tidak tertutup kemungkinan sekolah lain juga akan menyusul. Pada saat yang sama Kepala Disdikbud Kota Tanjungpinang, HZ Dadang AG mengutarakan, penilaian Adiwiyata tidak hanya penampilan fisik saja. Point penting adalah

terintegrasinya mata pelajaran lingkungan kepada anak-anak di sekolah. Sementara Kepala SMAN 1 Tanjungpinang, Imam Syafii, mengakui tahun lalu sekolahnya telah mendapatkan penghargaan sekolah terbersih tingkat provinsi, kali ini kembali penghargaan berbasis Adiwiyata Nasional. Ditempat terpisah Direktur Air, Lingkungan, dan Manusia (Alim) Provinsi Kepri, Kherjuli menyampaikan, Adiwiyata merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan adipura kencana. "Kalau nantinya kita dapat Adipura maka ini berpotensi untuk mendapatkan Adipura Kencana. Keunggulan Adipura Kencana yaitu ada reward dari Pemerintah pusat berupa anggaran untuk menunjang pengelolaan sarana dan prasarana lingkungan di daerah tersebut," ujar Kherjuli yang juga merupakan salah satu tim penilai Adipura. Narasi dan foto : Zulfikar

SATUAN Tugas (Satgas) Kebersihan SMA N 1 Tanjungpinang. Editor: Eddy Supriatna, Layouter: M Fahrullazi


Iklan

Selasa, 31 Desember 2013

23


CMYK

Selasa, 31 Desember 2013

PENGURUS beserta anggota IKKD Kepri bersama dalam rangka peringatan Hari Ibu.

24

IKKD Kepri berkunjung dan mengadakan baksos di Lapas Barelang.

Peduli Terhadap Permasalahan Sosial IKKD Kepri Gelar Berbagai Kegiatan Sepanjang 2013 TANJUNGPINANG (HK) —Ikatan Kekeluargaan Keluarga Dewan (IKKD) Provinsi Kepri, yang merupakan organisasi perkumpulan para isteri anggota DPRD Kepri terus menunjukkan eksistensinya dalam berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Hal ini dilakukan demi menunjang tugas para suami dalam melayani dan mendengar berbagai keluhan masyarakat hingga ke Pelosok Provinsi Kepri. Ketua IKKD Kepri, Hardati Nur Syafriadi, mengatakan, berbagai kegiatan sosial kemanusiaan telah mereka laksanakan sepanjang tahun 2013. Kegiatan tersebut hampir merata dilaksanakan disemua Kabupaten dan Kota di Provinsi Kepri. Hal ini diharapkan dapat menggugah rasa welas asih dimana apa yang mereka perbuat akan menjadi sangat berarti bagi orang lain. Ia menyebutkan hampir semua is-

teri anggota dewan aktif dalam setiap aksi sosial yang mereka gelar, diantaranya, Siti Rojiah Iskandarsyah, Betty Onward Siahaan, Wirahayu Surya Makmur, Herdawati Dalmasri Syam, Dumoris Togi Sinaga, Hartini Saidul Khudri, Diana Ahars Sulaiman, Rosiani Aluan, Risnawati Andi Lolo, Ria Rizky Faisal, Eny Tawarich, Ully Wan Norman Edi dan Raja Sahniar Usman dan anggota IKKD lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. "Walau tidak selalu hadir semua pada setiap kegiatan, tapi kita giliran, sehingga tidak ada satupun isteri anggota dewan yang tidak terlibat dalam kegiatan ini. Dan ini juga untuk memupuk rasa persadauraan kami isteri para anggota DPRD Kepri," ucapnya. Narasi : Darul Foto : IKKD Kepri

IKKD Kepri memberikan santunan pada buruh dan porter pelabuhan.

IKKD Kepri memberikan bantuan pada janda dan manula di Karimun.

KETUA IKKD Kepri memberikan santunan pada porter pelabuhan.

IKKD Kepri memberikan santunan di Graha Lansia Batam.

IKKD Kepri berkunjung ke rumah bahagia Bintan dalam rangka Hari Ibu.

JANDA kurang mampu menerima santunan dari IKKD Kepri.

IKKD Kepri menggelar bakti sosial di Desa Sei Lekop Bintan Timur.

IKKD Kepri memberikan santunan pada janda dan manula di Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.

IKKD Kepri menggelar aksi solidaritas penggalangan dana bagi pengungsi Sinabung di Pelabuhan Domestik Sekupang Batam.

KETUA IKKD Kepri menyerahkan bantuan pada janda kurang mampu.

IKKD Kepri memberikan bantuan pada warga kurang mampu di Kelurahan Sei Jang Tanjungpinang.

IKKD Kepri bersama setelah menggelar seminar kesehatan.

CMYK

Editor: Eddy Supriatna, Layouter: Novrizal


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.