Cak Nur dan Common Platform Bernegara

Page 1

Super Sunday Panas

LONDON - Big match ‘Super Sunday’

Premier League pekan ini, akan menampilkan laga panas Chelsea kontra Arsenal Minggu (17/9) malam

WIB, di Stamford Bridge.

Chelsea mempunyai asa besar meraih kemenangan demi memuncaki klasemen Premier League.

Tim asuhan Antonio Conte telah pulih dari kekalahan memalukan di pekan pertama Premier League melawan Burnley dengan meraih empat

kemenangan beruntun di semua kompetisi. Dan The Blues tampaknya seperti akan kembali bersaing dalam perebutan gelar musim ini.

The Blues sendiri memiliki waktu yang lebih baik dalam mempersiapkan tim untuk pertandingan ini. Rotasi yang diterapkan Conte di laga Liga Champions melawan Qarabag berjalan mulus. Dan besar kemungkinan nama-nama seperti David Luiz, Victor Moses dan juga Alvaro Morata kembali ke starting line up The Blues pada pertandingan ini.

Bersambung ke hal 7 kol 1

Ratusan Warga Diminta Ngungsi

n Status Kawah Sileri

Naik jadi Waspada

WONOSOBO - Tiga dusun di Desa

Kepakisan, Batur, Banjarnegara direkomendasikan untuk mengungsi. Sebab, keberadaan tiga dusun yakni Sikalam, Bitingan dan Krajan berada di zona satu kilometer dari bibir Kawah Sileri.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan

Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara Arief Rahman mengatakan berdasarkan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi PVMBG radius aman paska peningkatan status waspada di Kawah Sileri yakni 1 kilometer. Sehingga, ratusan warga yang tinggal di tiga dusun tersebut harus mengungsi.

“Saat ini memang masih belum mengungsi. Kami akan melakukan komunikasi dengan pemerintah desa setempat dan tokoh masyarakat. Sehingga, warga tetap waspada namun tidak panik,” ujarnya di Pos Pengamatan Gunung Api Dieng, Jumat (15/9).

Bersambung ke hal 7 kol 3

BNN Jateng Waspadai

Peredaran PCC

SEMARANG - Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Tengah mulai mewaspadai peredaran pil paracetamol, caffein, carisoprodol (PCC). BNNP Jateng berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk pencegahan peredaran pil PCC.

Hal itu diungkapkan Kepala BNNP Jateng, Brigjen

Tri Agus Heru Prasetyo usai pemusnahan barang bukti sabu di kantor BNNP Jateng, Jalan Madukoro, Semarang, Jumat (15/9).

Tri Agus mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Polda Jateng, Dinas Kesehatan, Balai POM dan instansi terkait untuk mengantisipasi penyalahgunaan obat PCC itu di wilayah Jawa Tengah. “Nantinya kami akan membentuk tim untuk mengantisipasi penyalahgunaan obat PCC,” kata Tri, Jumat (15/9).

Dari hasil pemantauan sementara, lanjut Tri, meBersambung ke hal 7 kol 3

Horor & Melati

NIKITA Willy baru saja merampungkan film horor perdananya, bertajuk Gasing Tengkorak. Film tersebut menjadi horor teranyar bagi sutradara Jose Poernomo. Film ini mengadopsi permainan tradisional di ranah

Film ini menu-

SIKIDANG AMAN: Wisatawan berada di sekitar lokasi wisata kawah Sikidang kawasan dataran tinggi Dieng Karang Tengah, Batur, Banjarnegara, Jumat (15/9). Meski Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi menaikkan status Kawah Sileri dari normal (Level I) menjadi waspada (Level II) namun sebagian besar lokasi wisata di dataran tinggi Dieng aman dikunjungi. n Foto: Antara

Tol Bawen-Salatiga Gratis Sementara

n Mulai Dibuka Jumat Petang

SEMARANG - Jalan tol BawenSalatiga mulai dioperasikan Jumat (15/9) pukul 16.00 WIB. Namun dalam pengoperasian perdana tersebut kendaraan roda empat golongan II keatas seperti truk dan kendaraan besar lainnya belum diizinkan melintas karena sempitnya ruas jalan di wilayah Tingkir Salatiga.

Kasubnit PJR Tol wilayah Trans Marga Jateng (TMJ) Aiptu Eko Heri Kustiono mengatakan, jika masih ada kendaraan golongan II ke atas melintas, akan diberlakukan tilang. Pihaknya akan berko-

ordinasi antarwilayah wewenang baik di Kabupaten Semarang atau pun di Kota Salatiga.

“Di KM 32 hingga 35 sudah terpasang rambu-rambu agar kendaraan besar keluar Bawen. Kalau masih ngeyel dan nekat nyelonong, akan dilakukan tilang. Malam hari juga akan ada petugas. Di interchange dan exit tol Salagita juga sudah ada CCTV pantauan,” ungkap Eko dalam siaran persnya di Kantor PT TMJ Srondol, Jumat (15/9).

Bersambung ke hal 7 kol 3

DIGRATISKAN : Pintu masuk tol Tingkir Salatiga mulai Jumat (15/9) pukul 16.00 WIB menggratiskan pengendara mobil untuk sementara. n Foto : Ernawaty-yan

Dampak Kompleks Kekeringan Jateng

PLTA Stop Operasi, Petani Cabai Gelisah

Dampak kekeringan di musim kemarau ini sudah mengakibatkan persoalan kompleks bagi masyarakat. Bukan hanya kekurangan air bersih, namun PLTA untuk produksi listrik juga terganggu operasionalnya, serta

petani semakin khawatir hasil pertaniannya gagal panen.

TINGGI muka air Waduk Gajahmungkur Wonogiri terus menurun, akibat kurangnya pasokan air pada musim kemarau

ini. Mulai Jumat (15/9) pukul 18.00 suplai air untuk memutar turbin Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) mulai dihentikan. Padahal di saat normal, PLTA

Bersambung ke hal 7 kol 3

Mentan Antisipasi Paceklik

JAKARTA - Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan, kekeringan yang terjadi di sejumlah wilayah lahan pertanian RI tak berdampak signifikan terhadap produksi dan masih dapat dikendalikan.

“Kekeringan ini Insya Allah dampaknya (ke produksi) bisa terkendali, bisa kita amankan,” kata Amran saat ditemui di Kementerian Pertanian, Jakarta, Jumat (15/9).

Untuk menghadapi kekeringan tersebut, Amran mengaku telah melakukan koordinasi dengan para kepala daerah seperti Gu-

Bersambung ke hal 7 kol 1 Harga Eceran Rp 3.000 Harga Langganan Rp 70.000
MENYUSUT: Kondisi air Waduk Gajahmungkur Wonogiri terus menyusut sehingga mulai pukul 18.00
l Sabtu Wage l 16 September 2017
kemarin suplai air ke PLTA mulai dihentikan. n Foto: Tulus PE-yan
Bersambung ke hal 7 kol 6 Foto: kpl

Cak Nur dan ‘Common Platform’ Bernegara

jaga “kereta ideologis” Cak Nur?

Mengapa Tidak Pakai Buah Lokal?

DI kota-kota di Jawa Tengah, di pinggir-pinggir jalan utama, kini banyak dijumpai penjual buah. Baik yang secara PKL-an digelar begitu saja di pinggir jalan, atau ada yang menggunakan mobil sebagai tempat untuk menggelar dagangannya. Dan, yang menarik, para penjual buah itu menambah tulisan “madu”, seperti halnya nanas madu, melon madu, jeruk madu. Sangat menarik, memang, untuk menunjukkan bahwa buah yang dijual itu manis. Dan, kata madu itu tidak menunjuk ke varietas buah dengan nama madu tersebut. Dan, yang membahagiakan, buah-buah yang dijual di pinggir jalan itu umumnya buah-buah lokal.

Buah memang menjadi kebutuhan hidup manusia, untuk keseimbangan di dalam tubuh. Buah dengan kandungan seratnya yang tinggi, kemudian zat-zat yang terkandung di dalamnya juga bermanfaat untuk menangkal berbagai penyakit karean berfungsi sebagai penangkal radikal bebas. Dan, sebagai negara yang berada di kawasan ekuator, sangat banyak buah yang dihasilkan. Ada buah yang tidak pernah mengenal musim seperti salak, jeruk, pipaya,pisang, sawo, dan sebagainya. Tetapi banyak pula yang sifatnya musiman seperti durian, rambutan, dan sebagainya. Jadi mestinya kita tidak perlu bergantung pada buah impor, karena kita sendiri sangat kaya.

Di Jawa Tengah, misalnya, dulu kita kenal blimbing Demak. Buah itu, meskipun masih ada, tetapi tidak semoncer dulu. Kini Demak punya buah jambu air merah bernama jambu delima. Buah ini dikenal sangat segar dan manis. Dari Magelang kita kenal salak pondoh yang manis, juga salak nglumut yang manis dan wangi. Kemudian Purbalingga dikenal sebagai penghasil duku. Durian Jepara sangat terkenal, dan beberapa daerah di Jateng juga dikenal sebagai penghasil durian. Mangga dari Rembang, semangka, melon dari Sragen dan Grobogan. Dan kini, di Grobogan, juga dikenal jambu air varietas Madu Deli. Pembudidayaan jamu Madu Deli ini memanfaatkan lahan tandus di daerah Godong. Jambu ini memang berbeda secara fisik dengan jambu Delima Demak. Warna jambu ini hijau meskipun sudah masak. Namun dari segi ukuran bisa dua kali lipat lebih besar, dan rasanya sangat manis.

Mengingat begitu besar potensi buah di Jawa Tengah yang luar biasa itu, mengapa tidak kita berdayakan lebih dahsyat lagi. Memang, yang diperlukan adalah teknologi di bidang pertanian, baik untuk produksi maupun pascaproduksinya. Bagaimana menjaga agar buah tetap segar tanpa harus dengan pengawet. Artinya, begitu petik, distribusinya harus dengan waktu cepat. Kemudian ada buah-buah yang memang awet seperti jeruk bali dengan aneka varietasnya. Karena di Colo, Kudus, juga banyak dijual buah ini. Kita harus yakin bahwa buah lokal bisa menjadi pengganti, bukan sekadar substitusi, bagi buah impor. Dan, yakinkah kita bahwa buah impor tidak berpengawet? Bagaimama mungkin apel impor itu bisa awet sampai berminggu-minggu? Nah, buah kita adalah buah alami, organik, dan punya manfaat tinggi. Mari kita tingkatkan konsumsi buah lokal dengan mendorong budi daya buah-buah tersebut oleh para petani kita.■

Indria Piliang ngaku nyabu untuk riset novel.

Untuk nangkap maling harus jadi maling? * * *

Kelas menengah beli rumah untuk investasi

Kelas bawah terengah-engah untuk beli rumah

(Nulis novel buat beli rumah)

HARI Selasa 29 Agustus 2017 kemarin merupakan haul Nurcholish Madjid (Cak Nur) yang ke-12. Nurcholish Madjid Society merayakannya pada Rabu 30 Agustus 2017 dengan tema “Relevansi dan Efek Pemikiran Cak Nur Kini”. Melihat kondisi Indonesia yang semakin terkoyak dalam berbagai aspek, gagasan pluralisme, modernisme, toleransi Cak Nur menjadi sangat dibutuhkan. Mengapa? Ibarat gerbong kereta, Indonesia kini banyak dihuni “penumpang gelap” yang justru ingin keluar dari rel kebangsaan. Keempat rel itu yaitu Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Belakangan, kita dihadapkan dengan pertentangan antara “nasionalisme keindonesiaan” dan sikap beragama yang dipaksa dipisahkan. Padahal, Cak Nur adalah orang yang secara tegas menggagas konsep berislam tak harus melepas nasionalisme, menjadi nasionalis tak harus melepas Islam. Pemikiran seperti ini bagaikan mercusuar yang bisa menerangi kegelapan bernegara saat ini. Sedikitnya anak-anak ideologis Cak Nur semakin membuktikan bahwa gerbong pluralisme, modernisme dan humanisme makin terkikis. Bahkan, warisan di bidang pendidikan, misalnya, juga tidak serius meneruskan cita-cita dan pemikiran Cak Nur. Bahkan, Omi Komariah (2014) mengatakan yang pantas disebut anak ideologis Cak Nur hanya ada tiga, yaitu Budhy Munawar Rachman, Wahyuni Nafis dan Yudi Latief. Padahal, banyak murid-murid ideologis Cak Nur yang kini bersinar. Katakan saja, Ihsan Ali Fauzi, Rudy Harisyah Alam, Saiful Mujani, Ulil Abshar Abdalla dan lainnya. Lalu, siapkah kita meneruskan dan men-

■ Perang Idelogis Ibarat kereta, faham keagamaan di negeri ini sudah jauh keluar dari relnya. Artinya, memahami agama masih dalam tataran tekstual dan formal, padahal memahami agama harus kontekstual, intertekstual bahkan supratekstual. Apalagi, sekularisasi masih dimaknai mengawinkan “agama” dan “kebangsaan” atau nasionalisme. Hal itu jelas ditentang Cak Nur, karena menurutnya, menjadi Islam, Hindu, Budha, Kristen, tidak berarti tidak bisa menjadi nasionalis. Justru, menjadi religius itu bisa berbarengan dengan menjadi nasionalis. Akan tetapi, munculnya faham yang mengusung “negara Islam” atau khilafah, belakangan memperkeruh kondisi bangsa.

Faham dan gerakan takfiri (mengafirkan), tasyrik (mensyirikkan), tajhil (menjahiliyahkan), tanfik (memunafikkan) dan tabdi’ (mebidahkan) saat ini makin merajalela. Hal itu menunjukkan masyarakat masih dalam fase “puber beragama”. Sangat jelas, mereka belum dewasa dalam beragama karena belum mengimplementasikan substansi agama. Mereka masih memandang bungkus, formalitas dan belum mengutamakan subtansi.

Maka di tahun 1960-an, Cak Nur menentang gagasan Masyumi yang ingin mendirikan “parpol Islam” dan “negara Islam”. Lewat gagasan “Islam yes, Partai Islam no!”, Cak Nur secara tegas tidak ingin menggabungkan masalah duniawi dengan agama. Cak Nur berpendapat, agama dan negara bukanlah hal sakral, ilahiyah, maka tidak bisa digabungkan. Bahkan, Cak Nur secara tegas mengatakan hal itu akan memperkeruh kondisi bangsa. Sebab, ciri Islam yang menonjol adalah keadilan, dan Islam tidak bertujuan mendirikan politik atau suatu negara. Ternyata, pemikiran Cak Nur tentang sekularisasi ini masih relevan bahkan sangat dibutuhkan.

Sekularisme yang dimaksud Cak Nur bukan seperti pemahaman publik. Cak Nur ingin memisahkan hal-hal yang tidak sakral dan ilahiyah dengan halhal duniawi. Sebab, Indonesia sudah memiliki Pancasila yang kelima sila itu sudah menampung semua bentuk faham dan ideologi. Dalam Pancasila, sudah ada

substansi agama bahkan sudah sangat religius karena mengandung inti dari ajaran agama. Cak Nur membuat rumusan Indonesia diubah menjadi “negara Islam” justru tidak bisa survive tanpa bekal nasionalisme. Sebab, NKRI sudah memiliki Pancasila yang di dalamnya memuat unsur religi yang sangat terbuka, modern, moderat dan plural.

■ Common Platfom

Mengenang Cak Nur, berarti kita mengenang pembaruan, toleransi, pluralisme, juga sekularisme, modernisasi dan juga keterbukaan. Salah satu pemikiran Cak Nur yang masih sedikit dipahami publik dan justru dibutuhkan Nusantara saat ini adalah gagasannya tentang titik temu antaragama, kebhinenakaan budaya dan suku bangsa atau dikenal “common platform”.

Cak Nur dalam beberapa buku berpandangan, selain Pancasila, salah satu modal hidup di negari plural adalah memegang “kalimat sawa” yang diambil dari Alquran surat Ali Imran ayat 3. Allah berfirman; Katakanlah: “Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali Allah dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain Allah”. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka: “Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)”. (QS Ali Imran [3]: 64).

Dalam beberapa tafsir ayat di atas, pada intinya semua agama itu sama. Artinya, meski ajaran berbeda, namun substansi agama titik temunya sama. Agama apa saja, sangat mengutamakan keadilan sosial, pluralisme, toleransi dan menjadi implementasi dari iman, ilmu dan amal.

Muqoyyidin (2013) menjelaskan, ada 10 platform yang dibangun Cak Nur untuk memajukan Indonesia. Pertama, mewujudkan good governance pada semua lapisan pengelolaan negara. Kedua, menegakkan supremasi hukum dengan konsisten dan konsekuen.

Ketiga, rekonsiliasi nasional. Keempat, merintis reformasi ekonomi dengan mengutamakan

pengembangan kegiatan produktif dari bawah. Kelima, mengembangkan dan memperkuat pranata-pranata demokrasi, kebebasan sipil (khususnya kebebasan pers dan akademik), pembagian tugas dan wewenang yang jelas antara pemerintahan, perwakilan, dan pengadilan. Keenam, meningkatkan ketahanan dan keamanan sosial dengan membangun harkat dan martabat personal dan pranata TNI dan Polri dalam bingkai demokrasi. Ketujuh, memelihara keutuhan wilayah negara melalui pendekatan budaya, peneguhan ke-Bhinneka-an dan ke-Eka-an, serta pembangunan otonomisasi. Kedelapan, meratakan dan meningkatkan mutu pendidikan di seluruh Nusantara. Kesembilan, mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat sebagai tujuan bernegara. Kesepuluh, mengambil peran aktif dalam usaha bersama menciptakan perdamaian dunia. Gagasan common platform ini tidak hanya urusan beragama, namun juga berbudaya, berpolitik dan bernegara. Jika bisa direalisasikan, saya yakin problem bangsa yang semakin kisruh akan teratasi.

Cak Nur merupakan salah satu pemikir yang melampuai zaman. Maka tak heran jika Gus Dur menyebut Cak Nur, Amien Rais, dan Ahmad Syafi’i Ma’arif sebagai “tiga pendekar” dari Unversitas Chicago. Sedangkan dua pendekar Universitas Al Azhar di Kairo, Mesir yang tersohor adalah Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Mustofa Bisri (Gus Mus). Juga pendekar kawakan dari Makkah seperti KH. Hasyim Asyari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) dan KH. Ahmad Dahlan pendiri Muhammadiyah. Sampai detik ini, pemikiran mereka menjadi rujukan untuk merawat Indonesia dan heterogenitas bangsa. Tanpa Cak Nur, bisa jadi negara ini akan gersang dan miskin gagasan. Apalagi, kemajuan di bidang apa saja dimulai dari kemajuan cara berpikirnya. Masalahnya, masihkah Cak Nur masih berharga bagi negeri ini? ■

Penulis, Pengajar pada Jurusan Tarbiyah STAINU Temanggung.

Hilangnya Esensi Berbahasa Indonesia

sar dengan berbagai komunitas pergaulan yang terkenal.

PENGGUNAAN bahasa sebagai alat komunikasi sangatlah penting dalam peradaban manusia di muka bumi ini. Bahasa sebagai alat komunikasi mak- sudnya adalah sebagai wahana interaksi sosial melalui bunyi atau tulisan. Begitu pentingnya bahasa sebagai sarana komunikasi antar anggota masyarakat dalam menyampaikan ide dan perasaan secara lisan atau tulis. Tanpa bahasa akan terasa sulit untuk melangsungkan suatu kehidupaan.

Saat ini hampir setiap bagian di Indonesia telah menghilangkan esensi Bahasa Indonesia sebagai kebanggaan bangsa. Keberadaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar telah sudah mulai sulit ditemukan, seiring semakin berkembangnya bahasa pergaulan diantara anak muda. Tak jarang bahkan bisa dibilang secara keseluruhan, anak muda lebih mengagungkan kata ‘Gue’ dibanding ‘Saya’ atau ‘Aku’. Hampir semua penayangan di televisi menggunakan kata ini yang sebenarnya identik dengan Bahasa Betawi.

Tak mengherankan bila saat ini hampir di semua pulau di Indonesia lebih suka menggunakan kata ‘Gue’ dibanding ‘Saya’. Terlebih anak muda di daerah , kata ‘Gue’ digunakan untuk menunjukkan bahwa mereka termasuk dalam golongan anak muda yang gaul, yang trendi dan terkesan berada di perkotaan be-

Padahal jika kita runtut kembali, kata ‘Gue’ adalah bahasa adat bagi masyarakat Betawi. Namun dikarenakan pusat pemerintahan dan pusat perekonomian negara kita terpusat di Betawi atau Jakarta, maka kata ‘Gue’ lebih merasuki masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Tak heran jika perfilman Indonesia yang notabene ditujukan bagi anak muda, lebih banyak menggunakan bahasa tersebut.

Contoh yang lain adalah kata baper. Baper, merupakan kata yang biasanya diarahkan pada orang yang sedang dalam fase mengunakan perasaan dalam menghadapi sesuatu hal. sesuai namanya ”bawa perasaan”. Contoh, Wawan sedang sedih lalu Anton menyela ”lagi baper yaa?”. Kata baper seharusnya digunakan seperti itu. Namun karena kekreatifan para remaja, kata ini sering diplesetkan dan digunakan sebagai “prisai” dan penganti umum kata ‘’maaf’’.

Belum lagi pengaruh bahasa Inggris (salah satu bahasa asing yang sudah menjadi bahasa internasional). Kecenderungan remaja dalam kebersamaan dan pergaulan mereka; baik di dunia maya maupun di kehidupan nyata, mereka lebih sering mengucapkan kata-kata seperti, “oke bro, thanks ya”, GBU bro, singkatan dari god bless you. Di sosial media tidak jarang kita saksikan ulah remaja yang sedang jatuh cinta, kemudian mengekspresikan cintanya dengan kata, I love you Terpikir di benak saya, apakah terlalu jelek keberadaan Bahasa Indonesia sehingga para remaja sepertinya malu mengungkapkan kata, “saya mencintaimu” untuk mengungkapkan perasaan cintanya kepada seseo-

rang. Ataukah kata Bahasa Inggris I Love you kemungkinan diterima cintanya lebih besar daripada kata saya mencintaimu?

Penurunan Ketika dunia sudah mengglobal, masyarakat juga lebih banyak menggunakan bahasa asing dan memilih untuk mengesampingkan Bahasa Indonesia. Pembelajaran Bahasa Indonesia di sekolah pun telah mengalami penurunan. Kebanyakan sekolah, bahkan di tingkat TK telah menerapkan Bahasa Inggris sebagai bahasa untuk komunikasi utamanya. Keberadaan Bahasa Indonesia bisa saja punah bila kita tidak dapat melestarikannya. Bahasa Indonesia bukan lagi bahasa pemersatu bangsa yang dapat dimengerti oleh kalangan manapun di Indonesia. Tidak hanya para remaja yang merasa bangga jika menggunakkan bahasa asing dalam percakapan mereka sehari-hari, anak-anak, bahkan para orang tua pun juga ikutan berbangga diri menggunakan bahasa asing dalam percakapannya dan Bahasa Indonesia pun mulai ditinggalkan.

Tidaklah salah menggunakan bahasa adat atau bahasa daerah yang ada, namun akan lebih baik bila kita juga mampu berBahasa Indonesia yang baik dan benar.

Tidak harus sesuai dengan

PUEBI (Pedoman Umum Ejaan

Bahasa Indonesia), tetapi dengan adanya ‘bahasa gaul’ dan juga bahasa asing, keberadaan Bahasa Indonesia telah hilang. Bahasa Indonesia dianggap kolot dan tidak gaul. Bahasa Indonesia dikatakan baik dan benar apabila disesuaikan dengan siapa kita berbicara dan dalam situasi apa.

Jika seorang tidak tertib berbahasa maka hal ini menjadi kebiasaan, dan jika kebiasaan yang

buruk dipeliahara maka akan menjadi tabiat atau karakter yang melekat. Sampai pada taraf ini, maka akibat yang ditimbulkan adalah Bahasa Indonesia kehilangan eksistensi di tempatnya sendiri, Indonesia. Masalah yang ditimbulkan pun karena pemiliknya sendiri yang tidak tertib dalam berbahasa. Dalam konteks ini yang dimaksudkan tertib adalah dengan siapa dia berbicara dan dalam situasi apa. Bahasa Indonesia adalah dasar dari perjuangan para pahlawan kita. Setelah kita memiliki bahasa persatuan Bahasa Indonesia, sekarang kita harus berjuang lagi para guru bangsa dan pembaca. Apa yang kita perjuangkan? Kita perjuangkan adalah mengembalikan eksistensi Bahasa Indonesia pada kedudukannya yang sebenarnya, sebagai bahasa nasional dan bahasa persatuan. Musuh sekaligus teman kita adalah remaja pengguna bahasa alay, bahasa prokem dan teknologi. Mari kita bijak bertindak, sehingga musuh jadi teman dan masalah jadi solusi. Semua ini untuk Indonesia yang lebih baik. Di tangan guru, terutama guru Bahasa Indonesia, semua ini dititipkan untuk dilaksanakan. Untuk itu, demi keberadaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa, marilah kita budayakan bahasa yang baik dan benar sehingga dapat menjadi citra bagi negara kita. Mari perkenalkan Bahasa Indonesia, bahasa kebanggan kita kepada generasi muda yang lainnya. Kita tanamkan di setiap benak anak-anak muda dan peserta didik kita, bahwa kita harus bisa membudayakan Bahasa Indonesia, mampu menguasai bahasa asing, dan jangan lupa tetap melestarikan bahasa daerah.■

Penulis, guru SMA Negeri 15 Semarang.

Sabtu Wage, 16 September 2017
Oleh : Inawati SPd MSi Hamidulloh Ibda

■ Pembangunan Mega Proyek di Cilacap

Retribusi Naker Asing

Bisa Naik 100%

CILACAP–Pembangunan sejumlah mega proyek yang sekarang ini mulai berjalan di Kabupaten Cilacap, diperkirakan berdampak signifikan pada naiknya pendapatan dari retribusi perpanjangan Izin

Mempekerjakan Tenaga Kerja Asing (IMTKA).

Bahkan prediksi, kenaikan tersebut bisa mencapai 100% dari perolehan tahun lalu.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Cilacap, Kosasih menjelaskan, di antara potensi kenaikan pendapatan ini seperti dari perluasan PLTU Karangkandri Unit IV. “Proyek ini akan kembali memperkerjaan operator tenaga asing, yang artinya ada pemasukan untuk IMTKA,” tutur dia.

Dikatakan, jika sebelumnya para TKA (tenaga kerja asing) tersebut hanya dipekerjakan dalam status lintas kabupaten/kota, kali ini akan menetap selama beberapa waktu di Cilacap. “Sesuai aturannya, yang bisa berkontribusi itu hanya TKA yang memang menetap selama masa pekerjaan, bukan dengan status lintas kabupaten,” ujarnya.

Berikutnya, proyek perluasan dan pembangunan kilang Pertamina RU IV yang melibatkan Saudi Aramco, juga dipastikan

Belum Berhasil Berbahasa Indonesia

ada pelibatan TKA. Sedangkan untuk serapan tenaga kerja dengan status lokal pada proyek Pertamina itu sendiri pada puncaknya bisa mencapai 25 ribu orang. Kosasih menjelaskan, pada 2016 ada 48 TKA yang bekerja di lingkup lokal Kabupaten Cilacap. Dari jumlah tersebut hingga saat ini kontribusinya terhadap PAD sebesar Rp 1,2 miliar. Nilai itu merupakan rekapitulasi retribusi perpanjangan IMTKA selama kurun waktu 2016–2017.

“Tahun ini kemungkinan PLTU akan kembali mengajukan perpanjangan IMTA bagi 48 orang TKA tersebut sehingga diperkirakan potensi Retribusi IMTA meningkat 100 persen,” katanya.

Retribusi perpanjangan IMT-

KA telah diatur dalam Perda Kabupaten Cilacap Nomor 1 Tahun 2016. Payung hukum ini menetapkan tarif retribusi untuk

Manisnya Jambu Air Madu

Deli Per Kilo Rp 50.000

GROBOGAN-Inovasi di bidang pertanian terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Grobogan. Pemanfaatan teknologi terapan maupun optimalisasi lahan dilakukan untuk mendapatkan hasil panen secara maksimal.

Setelah berhasil memanfaatkan lahan kering di musim kemarau untuk penanaman semangka, melon dan belimbing, saat ini juga melakukan budi daya tanaman jambu air varietas Madu Deli. Salah satunya yang dilakukan di Desa Sambung, Kecamatan Godong. Di awali ide kreatif salah satu petani, lahan tandus disulap menjadi area khusus budi daya jambu air asal Taiwan tersebut. “Ciri khusus dari jambu ini berwarna hijau kendati sudah masak. Namun, ukurannya hampir dua kali lipat jambu air biasa, serta rasanya sangat manis,” kata Kabid Konsumsi Penganekaragaman Pangan, Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Grobogan, Heru Pradjati, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (15/9).

Rasa manis, kata Heru, bisa diatur dengan pola tanam memanfaatkan polybag besar atau karter bag. “Tanaman tidak ditanam langsung ke tanah, namun di dalam karter bag. Dengan bagitu, bisa diatur pula konsumsi airnya. Ketika mendekati masa panen, konsumsi air sedikit. Maka, bisa menghasilkan buah yang terasa lebih manis, seperti ketika kemarau menanam semangka dan melon maka buahnya terasa manis,” ujarnya.

Pola pengaturan pola konsumsi air inilah yang menghasilkan buah berasa manis. “Karena rasanya manis, maka buah wajib dibrongsong dengan plastik. Jika tidak akan dikerubuti semut. Rasa manisnya juga membuat buah diterima baik di pasar, baik di Grobogan bahkan Jabar, Jakarta dan Jawa timur,” tutur Heru.

Heru menjelaskan sekarang sedang diusahakan dalam pembudidayaan tanaman tidak bergantung pada pupuk kimia, melainkan sedikit demi sedikit beralih ke pupun organik. Untuk itu dilakukan sertifikasi.

“Sertifikasi dilakukan untuk melindungi konsumen. Saat ini yang dilakukan masih pada sertifikasi prima 3, yakni semi organik yakni beberapa masih menggunakan campuran organik dan kimia. Ke depan dengan pola tanam serupa diharapkan dihasilkan tanaman organik sehingga masyarakat lebih terlindungi,” katanya.

■ Jual Bibit

Nunuk, salah satu pembudidaya jambu air madu deli di Grobogan, mengemukakan komoditas tersebut saat ini sangat diterima pasar. “Harga per kilogram isi sekitar 10 biji bisa mencapai Rp 50.000 ataus per bijinya Rp 5.000. Buah ini diterima pasar karena selain rasa manisnya, juga memiliki khasiat mencegah kanker. Apalagi, pola tanam yang dilakukan dengan sistem organik,” katanya. Selain buahnya, bibit pohon jambu juga banyak diburu masyarakat. “Ketika saya tawarkan melalui media sosial banyak yang beli bibitnya berikut karter bag untuk media tanam. Satu bibit dihargai Rp 70.000 dan setelah ditanam sekitar tujuh bulan kemudian bisa dipanen hasilnya,” kata Nunuk sembari menunjukkan buah jambu madu deli miliknya.■ lek-Ct

Di Sragen, Gas Melon Dipakai Petani Untuk

Airi Sawah

CILACAP–Pemprov Jateng melalui Dinas Tenaga Kerja pernah menginstruksikan agar setiap tenaga kerja asing (TKA) bisa berbahasa Indonesia. Namun, di Cilacap hingga kini, instruksi tersebut belum diketahui hasilnya. Padahal, jumlah TKA yang ada di wilayah ini cukup banyak. Mereka bekerja di sejumlah perusahaan dan proyek besar seperti PLTU yang mayoritas berasal dari Tiongkok. Salah satu agen TKA di PLTU, Ayi Muklis, juga belum memberikan keterangan atas instruksi tersebut. Sedangkan Kepala Dinas Tenaga Ketenagakerjaan dan Perindustrian Kabupaten Cilacap, Kosasih mengaku belum mendapatkan laporan dari pihak agency. “Seharusnya sekarang sudah diketahui hasilnya.

Karena, pasca sidak TKA pada Februari lalu, Pemrpov langsung mewajibkan segera belajar Bahasa Indonesia,” kata Kosasih, Kamis (14/9).Dikatakan, pihak ketiga juga telah ditunjuk untuk melakukan pembinaan, yakni melibatkan Unnes. Harapannya, TKA memiliki sertifikat telah menguasai bahasa Indonesia. “Kami akan kembali mengecek keseriusan pihak agency terkait ini” tuturnya.

Kewajiban TKA bisa berbahasa Indonesia itu untuk mengantisipasi adanya gangguan karena gejala sosial yang diakibatkan ‘miss communication’. Sebab di Kota Cilacap sendiri, para TKA dari Tiongkok ini memiliki aktivitas olahraga dengan berkeliling perkampungan. Ada dugaan, aktivitas ini yang memicu terjadinya gangguan sosial.Data yang ada menunjukkan, hingga Agustus kemarin jumlah TKA di Kabupaten Cilacap sebanyak 208 orang. Mereka tersebar di sejumlah perusahaan seperti PLTU Karang Kandri dan Bunton. AdyCt

tingkat penggunaan jasa perpanjangan sebesar 100 dolar Amerika per orang per bulan. Namun retribusi ini dibayarkan

■ Elpiji Langka di Sejumlah Wilayah Demak

dengan nilai rupiah berdasarkan nilai kurs yang berlaku pada saat pembayaran retribusi. ■ ady-Ct

SRAGEN–Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (gas melon) di Kabupaten Sragen semakin parah. Pasalnya komoditas bersubsidi tersebut selama ini tak hanya digunakan rumah tangga untuk memasak, tapi juga oleh para petani untuk kebutuhan pertanian, terutama saat musim kemarau seperti sekarang ini.

“Seharusnya, gas elpiji itu digunakan untuk rumah tangga miskin dan usaha kecil menengah. Tapi kami memahami juga, para petani butuh elpiji untuk pengairan di musim kemarau,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Sragen, Untung Sugihartono, kepada wartawan di ruang kerjanya, Jumat (15/9). Pemkab Sragen tak dapat melarang petani ikut menggunakan gas melon tersebut untuk kebutuhan pengairan, sebab kalau dilarang mereka bisa terancam gagal panen. Terkait hal itu, pihaknya akan menyurati Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Pertanian dan Pertamina meminta kuota khusus elpiji untuk pertanian. Namun, karena data lahan dan petani menjadi kewenangan Dinas Pertanian (Distan), pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan dinas terkait untuk membahasnya. “Kami akan koordinasi dulu dengan Dinas Pertanian, karena berdasarkan data di lapangan petani juga sangat membutuhkan gas itu,” ujarnya. Untung menjelaskan, saat ini kuota harian elpiji 3 kg di Sragen sebanyak 28.000 tabung per hari, yang dialokasikan untuk rumah tangga dan UMKM. Namun di musim kemarau ini, jumlah tersebut tak mencukupi, karena para petani juga memakainya untuk pengairan. Inilah yang memicu kelangkaan gas melon elpiji di Kabupaten Sragen. ■ K-25/Ct

Pangkalan dan Agen Beda Suara Soal Pengurangan

DEMAK- Elpiji ukuran 3 kilogram (gas melon) pada seminggu terakhir terasa langka di tingkat pengecer. Hal sama terlihat di sejumlah Pangkalan kawasan Demak Kota, Bonang, Karangtengah dan Wonosalam.

Biasanya, kelangkaan gas melon ini diikuti kenaikan harga di tingkat eceran. Tapi alih-alih harga naik. Di banyak warung utamanya di perumahan atau perkampungan, tumpukan tabung hijau bertuliskan ‘Hanya untuk Masyarakat Miskin’ itu dibiarkan tak berisi.

“Tidak ada barang (elpiji, red). Orang yang biasa ngedrop saya tanya, dari Pangkalan memang tidak ada barang,” kata Thoyib, pemilik warung pengecer elpiji di Mangunjiwan, Jumat (15/9).

Hal sama disampaikan Yamto, pemilik warung pengecer elpiji di Perum Wijaya Kusuma. Begitu pun Benny, warga Desa Karangsari Kecamatan Karangtengah serta Abi warga Desa Botorejo Wonosalam, yang mengeluh kesulitan mencari elpiji, hingga terpaksa istri mereka membeli makanan di warung karena tak bisa memasak.

Uniknya, ketika sejumlah Pangkalan mengakui adanya pengurangan dropping, di tingkat Agen justru mengatakan tidak ada pengurangan kuota maupun jadwal distribusi. Kalaupun ada ketersendatan, disebutkan karena dampak kemacetan lalu lintas terkait pembongkaran Jembatan Wonokerto, Karangtengah.

Direktur Utama Perusda

Anwusa yang juga satu di antara 11 Agen elpiji di Kabupaten Demak, Sumirah menjelaskan, tidak ada pengurangan kuota maupun jadwal distribusi. “Sejauh ini tidak ada pengurangan kuota maupun jadwal distribusi ke pangkalan. Aman dan lancar. Kalau keterlambatan ada, karena adanya kemacetan di Karangtengah,” ujarnya. Bahkan, menurut Sumirah, agennya justru mendapatkan tambahan kuota elpiji subsidi untuk nelayan terkait program konversi atau pengalihan BBM ke gas elpiji. Yakni delapan DO setiap bulannya, dengan jumlah 500-an tabung 3 kilogram per-DO.

Justru Ditambah Penjelasan sama disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi dan UMKM Kabupaten Demak, Dra Hj Siti Zuarin MM. Bukannya pengurangan, 11 agen yang setiap bulan mendapatkan alokasi 600.000 tabung September 2017 justru mendapatkan tambahan kuota 12.320 tabung.

“Karena adanya peningkatan permintaan di lapangan pada akhir Agustus , kami mengajukan permohonan penambahan alokasi lima persen. Namun baru direalisasi 12.320 tabung,” tuturnya didampingi Kabid Perdagangan, Drs Sonny Sri Sasongko. Sedangkan mengenai pengalihan konsumsi elpiji ukuran 3 ke 5 kilogram bagi PNS yang dikhawatirkan masyarakat penyebab langkanya elpiji 3 kilogram, menurut Siti Zuarin, belum mulai diberlakukan di Pemkab Demak. Namun menurutnya, kewenangan mengatur peralihan tersebut ada pada organisasi perangkat daerah (OPD) lain. ■

Sabtu Wage , 16 September 2017
JAMBU AIR DELI: Jambu air madu deli makin banyak dibudidayakan petani di Kabupaten Grobogan, karena rasa dagingnya manis dan harga jualnya mencapai Rp 50.000 per kilogram.■ Foto: Felek Wahyu
ssi-Ct
TABUNG KOSONG: Karyawan Agen Elpiji Perusda Anwusa saat memindahkan tabung-tabung kosong pada armada truk untuk persiapan penebusan DO di pertamina. ■ Foto: sari jati

Anggota DPR Bantu Bangun Saluran Irigasi

SURUH - Anggota DPR/MPR RI Fadholi membantu pembuatan irigasi di empat desa wilayah Kecamatan Suruh masing-masing Desa Purworejo, Desa Ketanggi, Desa Bonomerto dan desa Deresansari. Irigasi di masing-masing desa tersebut bisa untuk mengairi sawah antara 100 hektar hingga 150 hektar.

Fadholi mengatakan, irigasi di desa itu sangat dibutuhkan oleh masyarakat terutama para petani. Karena di musim kemarau ini mereka terpaksa menunda tanam karena air tidak sampai di desa-desa itu.

“Bantuan ini berasal dari dana aspirasi. Kami sengaja membantu untuk pembuatan irigasi, karena keberadaan jaringan irigasi sangat dibutuhkan saat ini,” kata politisi Nasdem asal Salatiga ini.

Ditambahkan dia, apa yang menjadi aspirasi masyarakat ditampungnya dan direalisasikan dengan membangun empat titik saluran irigasi. Diharapkan irigasi tersebut bermanfaat untuk meningkatkan produksi pertanian para petani.

Dijelaskan Fadholi dari hasil serap aspirasi dengan masyarakat di Kecamatan Suruh diketahui banyak jaringan irigasi yang rusak. Sehingga keberadaan jaringan irigasi yang baik saat ini dibutuhkan.

■ Jalan Jendral Sudirman Akan Ditata seperti Malioboro

Sayembara Batal Dilakukan

SALATIGA - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Salatiga Agung Hendratmiko mengakui, awalnya penataan Jalan Jenderal Sudirman (Jensud) akan disayembarakan seperti di Jalan Malioboro, Yogyakarta.

Namun, rencana tersebut pada akhirnya batal dengan pertimbangan penataan akan dilakukan sendiri. Hal ini diungkapkan Agung Hendratmiko kepada wartawan menyikapi tahap demi tahap Pemkot Salatiga menatap wajah Kota

Salatiga termasuk pusat perdagangan, Jalan Jensud, Salatiga. Agung memaparkan, rencana penataan kawasan Jensud telah disusun dan akan diusulkan di anggaran 2018 nanti. “Kemungkinan bisa dikerjakan dan selesai di tahun 2019. Penataan

ini merupakan bagian dari porgram penataan wajah kota agar lebih baik lagi,” kata Agung. Penataan Jalan Jensud meliputi penataan kawasan Terminal Angkot Tamansari, dimana detail engginering design (DED) yang sebelumnya sudah dibuat oleh OPD terkait yaitu Dishub, harus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan yang ada.

Ia menyebut, DED yang sudah dibuat, tentunya sudah berbeda dengan kebutuhan dan kondisi sekarang, makanya akan kita ubah dan sesuaikan,” tandasnya. Dalam pemikirannya, kawasan

Jalan Jendsud akan ditata lebih baik lagi dan penataan sifatnya komprehensif atau menyeluruh.

“Baik trotoar, area parkir dan sebagainya. Jensud akan dibuat seperti kawasan Malioboro, Yogyakarta. Tujuannya, selain untuk memperindah wajah kota juga untuk menarik wisatawan agar datang ke Salatiga,” paparnya. Selain memberi nilai tambah kepada Kota Salatiga dan masyarakat juga merasa nyaman bila wajah kotanya menjadi lebih menarik, dan diharapkan meningkatkan pertumbuhan perekonomian. ■ rna-Yn

■ Sudah Capai 50 Persen Revitalisasi Pasar Andong Selesai Tahun Ini

SALATIGA - Kepala Dinas Perdagangan Kota Salatiga Muthoin menyebutkan, revitalisasi Pasar Andong tahun 2027 ini akan rampung sesuai target. Saat ini pembangunan sudah mencapai sekitar 40 hingga 50 persen.

Hal tersebut ditegaskan Muthoin kepada media saat koordinasi sekaligus penyusunan roadmap penguatan Sistem Inovasi Daerah (SIDa), di ruang Sekda Lantai IV Pemkot Salatiga, kemarin.

Muthoin memaparkan, revitalisasi Pasar Andong sempat terseokseok. Sebelumnya memang telah diwacanakan revitalisasi tahun 2015 lalu. Anggarannya saat itu sudah ada, yakni melalui dana alokasi khusus (DAK) yang nilainya mencapai Rp 1,7 miliar pada 2015 lalu.

Tetapi ketika itu gagal dilaksanakan karena waktu sangat mepet sehingga dikhawatirkan tidak selesai dalam pengerjaan fisiknya.

“Dana tersebut kemudian kami kembalikan ke Pemkot Salatiga. Tahun ini kami sudah ajukan kembali, tetapi hingga saat ini belum disetujui,” ungkap Kepala Disperindagkop dan UMKM Kota Salatiga Muthoin, beberapa waktu lalu.

Bahkan, upaya revitalisasi juga

sempat terkendala pemotongan anggaran yang diajukan Pemkot. Namun pada akhirnya anggaran revitalisasi menemukan titik terang.

“Revitalisasi pasar Andong dengan menggunakan DAK kementerian perdagangan. Kondisi saat ini sekitar 40 -50 persen,” tandasnya. Menuurtnya tahapan revitalisasi dilakukan dalam dua kali. Tahapan pertama di tahun 2017 dengan target membangun los (bukan kios).

Baru kemudian, akan dilanjutkan tahun 2018 mendatang.

“Karena, anggaran yang sudah diestimasikan sebesar Rp 1,7 miliar dari Dana Alokasi Khusus ( DAK) hanya cair Rp 700 juta,” ungkap Muthoin.

Secara konsep, revitalisasi Pasar Andong tetap mengacu kepada bentuk sebelumnya. Yakni terdiri dari kios dan los. Bangunan los akan dibangun di bagian tengah pa-

■ Tekan Tunggakan PKB di Tuntang dan Sekitarnya

sar dengan bentuknya seperti hangar pesawat, agar lebih bersih dan nyaman Dan pasar ini untuk menampung para pedagang loak, jasa perbengkelan dan benda seni dan akik.

Ia menambahkan, revitalisasi Pasar Andong masuk dalam program pembangunan 5.000 pasar tradisional di seluruh Indonesia yang digulirkan Presiden Joko Widodo dan anggarannya ditentukan oleh pemerintah pusat. Sehingga yang menetapkan anggaran adalah pusat. Sementara itu, Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Andong Luther (50) mengaku senang dengan revitalisasi pasar yang dilakukan oleh Dinas Perdagangan ini. Karena dengan direvitalisasi, pasar menjadi lebih nyaman, bersih dan memadai. Diketahui, rencana revitalisasi Pasar Andong digulirkan pada 2015 lalu dengan anggaran senilai Rp1,7 miliar dari dana alokasi khusus ( DAK). Pada pertengahan tahun anggaran 2015, proyek tersebut ditenderkan, namun gagal. Pasalnya dari tiga rekanan yang mengikuti lelang, semuanya tidak lolos verifikasi administrasi dan waktunya juga mepet.■ rna-Yn

Gerai Samsat Online Tuntang Diresmikan

TUNTANG - Masyarakat Kabupaten Semarang yang tinggal di wilayah Tuntang, Bawen, Ambarawa, dan Bringin, tak perlu lagi datang jauh-jauh ke kantor Samsat di Ungaran, untuk membayar pajak kendaraan bermotor (PKB).

Masyarakat di empat kecamatan itu, kini bisa dengan cepat dan mudah membayar PKB di Gerai Samsat Online Tuntang.

Gerai Samsat Online Tuntang yang dibuka di salah satu kios di PIKK Lopait, Tuntang, telah diresmikan kemarin oleh Bupati Semarang, Mundjirin, dan Kepala Unit Pelayanan Pendapatan Daerah (UPPD) Kabupaten Semarang, Noor Hadi. Hadir dalam peresmian gerai itu diantaranya masyarakat, sejumlah pejabat lingkungan Pemkab Semarang, Polres Semarang,

Badan Pengelola Pendapatan Daerah (BPPD) Provinsi Jawa Tengah, dan Jasa Raharja Jawa Tengah. Menurut Noor Hadi, Gerai Samsat Online Tuntang, juga bisa untuk mengurus penghapusan denda PKB dan bebas bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) yang saat ini sedang diberlakukan oleh pemerintah provinsi Jawa Tengah.

Dengan adanya gerai samsat itu, masyarakat di Tuntang, Bawen, Ambarawa, Bringin pun akan lebih dekat dalam melaksanakan kewajibannya mengurus PKB dan BBNKB. Pelayanan dibuka setiap hari Senin hingga Sabtu. Pada Senin sampai Jumat, pelayanan dimulai pukul 08.30 - 14,00 WIB. Sabtu buka mulai pukul 08.30 - 12.00 WIB.

“Keberadaan Gerai Samsat ini kami harapkan mampu menekan angka tunggakan PKB di wilayah Tuntang dan sekitarnya. Tunggakan PKB di wilayah Tuntang, Bawen, Ambarawa, dan Bringin, tahun ini tergolong tinggi. Ada tunggakan sebanyak 22.224 unit kendaraan dengan jumlah nominal sebesar Rp 4 miliar lebih,” ujarnya.

Selain diharapkan mampu mengurangi angka tunggakan PKB, Gerai Samsat Tuntang, lanjut Noor Hadi, kelak juga diharapkan dapat menaikkan realisasi target pendapatan PKB dan target Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) di Kabupaten Semarang.

“Keberadaan jaringan irigasi ini tidak hanya bermanfaat kepada para petani, namun juga masyarakat ikut merasakan hasilnya. Saat ini sedang tanam padi, mudah-mudahan dengan adanya irigasi ini bisa membantu peningkatan produktifitas hasil pertanian. Setahun bisa tiga kali tanam,” terangnya.

Salah seorang petani di Desa Purworejo, Jono (50) mengaku senang karena sudah dibangunkan saluran irigasi di desanya. Dengan keberadaan irigasi itu sangat membantu masyarakat dan para petani untuk mengairi sawahnya. ■ SM Network/H32-Yn

■ Klinik Sehat Keliling Indosat

Puluhan Warga Diperiksa Gratis

UNGARAN - Lebih dari 90 orang warga Desa Kebondalem, Jambu, Kabupaten Semarang, Kamis (14/9) kemarin, mendapat layanan pemeriksaan kesehatan gratis dari Indosat.

Melalui CSR Mobil Klinik Sehat Keliling Indosat, warga mendapatkan pengobatan, penyuluhan, dan pemeriksaan kesehatan umum, cek golongan darah, serta pemeriksaan mata gratis.

“Layanan ini hadir di wilayah sales area Semarang Outer. Dari catatan kami, penyakit terbanyak yang diderita warga adalah darah tinggi, gangguan gastritis, dan influenza,” kata Head of Indosat Sales Area Semarang Outer, Tri Hardianto.

Disamping melayani masyarakat umum, petugas Mobil Klinik Sehat Keliling Indosat juga memberikan pelayanan khusus terhadap ibu dan anak. Termasuk pula, menuju

daerah yang membutuhkan layanan kesehatan.

“Kami terus berupaya agar layanan yang diberikan dapat memenuhi kebutuhan kualitas kesehatan,” paparnya. Hal ini menjadi bukti nyata, lanjutnya, bagi Indosat dalam mewujudkan komitmen Indosat Cinta Indonesia dengan Program Indonesia Sehat. Sebagaimana diketahui, CSR Mobil Klinik Sehat Keliling Indosat tersebut merupakan kegiatan kerja sama dengan Bulan Sabit Merah Indonesia.

“Semoga pelayanan kesehatan gratis ini bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami berharap, dapat menjaga komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi pelanggan serta peduli kepada masyarakat sekitar sebagai bagian dari budaya perusahaan, imbuh Tri Hardianto.■ SM Networ/H86-Yn

Tahun ini, target PKB di Kabupaten Semarang sebesar Rp 105.512.000.000, sedangkan target BBNKB Rp 103.437.000.000.

Penerimaan PKB sampai dengan Kamis (14/9) lalu, sekitar Rp 78.157.278.250 atau 74,07 persen dari target yang ditetapkan, sementara BBNKB Rp 70.592.548.000 atau baru 69,56 persen dari target.

Bupati Semarang, Mundjirin berharap dengan adanya gerai samsat itu, masyarakat yang tinggal di Tuntang, Bringin, Bawen dan Ambarawa dapat lebih tertib dalam membayar pajak kendaraan. Masyarakat tidak beralasan lagi telat melakukan pembayaran. “Karena jaraknya saat ini sudah dekat,” tegas dia. Agung Teguh Permadi, warga Bojong, Bringin menyatakan, proses pembayaran PKB di Gerai Samsat Online Tuntang begitu mudah dan cepat. Prosesnya tidak sampai lima menit. “Syaratnya hanya membawa KTP dan STNK asli,” imbuh dia.■ SM Network/K23-Yn

PELAYANAN KESEHATAN : Tim medis CSR Klinik Sehat Keliling Indosat memberikan pelayanan kesehatan gratis kepada warga Desa Kebondalem, Jambu, Kabupaten Semarang, kemarin. ■ Foto : SM Network/dok

Sabtu Wage, 16 September 2017
PANTAU PELAYANAN : Bupati Semarang, Mundjirin (tengah) memantau pelayanan pembayaran pajak kendaraan bermotor (PKB) di Gerai Samsat Online Tuntang, kemarin.■ Foto : SM Network/M Nurhafid MACET : Kawasan pusat perdagangan Kota Salatiga di Jalan Jensud sejak pagi hingga petang hari tak jarang macet dengan tingginya jumlah kendaraan yang melintas.■ Foto : Ernawaty DIRAMAIKAN : Kondisi Pasar Andong di Jalan Osamaliki, Salatiga saat ini diramaikan dengan keberadaan pedagang mobil bekal bekas dan onderdil.■ Foto : Ernawaty

Puskesmas Brangsong Mangkrak

Balai Desa Dibobol

DEMAK - Aksi pencurian kembali terjadi di wilayah hukum Polres Demak. Meski barang yang raib bernilai sekitar Rp 7 juta, namun kejadian di Balai Desa Katonsari Kecamatan Demak Kota yang notabene berlokasi di depan Mapolres Demak cukup meresahkan.

Kejadian pembobolan pertama kali diketahui Sunyoto (60) penjaga balai desa, saat berniat membersihkan ruangan. “Seperti biasa saya datang jam 05.45 WIB. Tapi saat masuk banyak barang di meja kerja perangkat berantakan. Termasuk laci-lacinya terbuka,” ujarnya, Kamis (14/9).

Karenanya Sunyoto segera melaporkan peeistiwa pembobolan itu ke Kades Katonsari H Mahfudz yang segera menuju balai desa bersama jajaran perangkat tak lama kemudian. Setelah dilakukan pengecekan, baru diketahui satu unit proyektor tak ada lagi di tempatnya. Sedangkan inventaris desa lainnya disebutkan masih utuh, meski berceceran.

Sadar telah terjadi aksi pencurian, salah satu perangkat segera melapor ke Polsek Demak Kota. Yang langsung diikuti petugas piket fungsi polsek dan melakukan olah tempat kejadian perkara.

Menurut keterangan warga, kejadian pembobolan di sekitaran Desa Katonsari bukan kali pertama. Sebelumnya di TK tak jauh dari balai desa juga dibongkar kawanan pencuri. Sejumlah barang berharga yang konon baru dibelanja menggunakan dana BOS pun disebutkan hilang. “Bisa jadi pelakunya spesialis pembobol perkantoran dan sekolah,” kata warga, yang enggan disebut identitasnya.

Kapolres Demak AKBP Sonny Irawan didampingi Kapolsek Demak Kota AKP Sugeng Riyadi menjelaskan, kasus pencurian sedang dalam penyelidikan. Sejumlah saksi sedang diminta keterangannya. Termasuk terkait temuan linggis di dekat tempat kejadian perkara. Disebutkan, aksi pencurian bisa terjadi di mana pun pada siapa pun, tentunya selagi ada kesempatan. “Maka itu siskamling harus digiatkan lagi, mengingat keterbatasan personel Polri. Dimaksudkan mempersempit ruang gerak para pelaku kriminal,” ujarnya.■ ssi-Yn

LSM Minta Pengelolaan Dana Desa Transparan

PURWODADI - Keterbukaan

pengelolaan dan pemanfaatan dana desa perlu dilakukan oleh pemerintah desa. Sebab, dengan keterbukaan akan mempermudah kontrol yang dilakukan masyarakat.

Hal itu disampaikan Bibit Samad Rianto, Ketua Umum Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) di depan ratusan kepala desa (kades) di Kabupaten Grobogan, kemarin. Menurut Bibit, transparansi yang dimaksud, salah satunya dengan memasang informasi alokasi angga ran.

“Alokasi anggaran dilakukan dengan memasang spanduk berisikan kegiatan pembangunan dengan sumber dana desa,” ungkap Bibit. Dengan spanduk,

KENDAL - Pascadibangun konstruksi Puskesmas Brangsong 2016 lalu, hampir setahun ini bangunan tersebut dibiarkan mangkrak tidak ada kelanjutan pembangunannya.

Sudah tiga kali ini lelang pembangunan Puskesmas Brangsong di Jalan Raya Brangsong, gagal karena tidak ada rekanan yang memenuhi standar.

Hal tersebut disampaikan Kepala ULP Kendal, Sudaryanto saat dihubungi melalui telepon. Sudaryanto mengatakan, lelang untuk pekerjaan sudah dilakukan sebanyak tiga kali sepanjang tahun 2017 tapi belum ada pemenangnya. Dikatakan, dua kali mengalami gagal lelang, karena tidak terdapat peserta lelang

yang memenuhi syarat. ‘’Banyak kontraktor yang mendaftar, tetapi semuanya tidak memenuhi syarat,’‘ kata dia, Jumat (15/9).

Anggota Komisi C DPRD Kendal, Slamet Riyadi, mengatakan, pembangunan puskesmas dilakukan sejak 2016. Kala itu dianggarkan Rp 3 miliar dan hanya menyelesaikan kontruksi fisik. Lantaran waktunya tidak mencukupi, Dinas Kesehatan Kendal memutus kontrak. ‘’Penyerapan anggaran saat itu sekitar 60 persen dari Rp 3 miliar,’’tutur

Slamet yang tahun 2016 masih berada di Komisi D dan ikut serta dalam pembahasan pembangunan tersebut.

■ Pesimis Dilanjutkan Ketua Komisi D DPRD Kendal, Ahmat Suyuti, menyayangkan lambannya kinerja pemerintah kabupaten dalam melanjutkan pembangunan Puskesmas Brangsong. Padahal pembangunan untuk tahap dua telah dianggarkan di APBD Kendal 2017 sebesar Rp 1 miliar.

‘’Seharusnya lelang dilakukan pada awal tahun, sehingga Maret bisa mulai dikerjakan dan September proyek selesai. Pekerjaan fisik diperkirakan membutuhkan waktu enam bulan. Dengan sisa tiga bulan ini, saya pesimis pembangunan bisa berjalan. Padahal

puskesmas sangat berkaitan dengan pelayanan kesehatan,’’kata dia.

Dia tidak mengerti mengapa sampai terjadi gagal lelang sampai dua kali. Hal itu, kata dia, menunjukkan pemerintah kurang serius memperhatikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sementara ini pelayanan puskesmas menempati bangunan di sebelah timur Sungai Waridin.

‘’Kondisinya kurang layak, karena tidak luas, sehingga pasien penuh sesak,’’terangnya.

Ditambahkan, dengan menyisakan waktu dua pekan untuk lelang dan tiga bulan untuk pekerjaan, kalangan DPRD Kendal pesimistis pembangunan bisa selesai tahun ini.■ Mar-Yn

kata dia, masyarakat dapat melihat secara langsung pembangunan yang diprogramkan. Transparansi juga dianjurkan oleh Bupati Grobogan, Sri Sumarni dengan memasang poster di balai desa. “Pengawasan selain dilakukan GMPK sebagai LSM, juga dilakukan dilakukan satgas dana desa,” tambahnya. Karenanya, pengelolaan dana desa harus dilakukan transparan.

“Jika sudah benar pengalokasiannya kades jangan takut. Jika ada masalah konsultasilah dengan kejaksaan,” tambahnya. Pembinaan perangkat desa yang digelar di Pendopo Kabupaten dalam rangka pelantikan DPD LSM GMPK Grobogan dan Pati.■ lek-Yn

Utang Sudah Dilunasi Sertifikat Dilelang

KENDAL –Di BRI Cabang Kendal diduga ada mafia sertifikat yang sering memainkan jaminan nasabah. Hal tersebut disampaikan Jawade Havidz Arsyad, kuasa hukum Samuri (60) Warga Desa Ringinarum RT 6 RW 3 Kecamatan Ringinarum.

Menurut Jawade, kliennya merupakan salah satu nasabah BRI Cabang Kendal yang merasa dirugikan karena sudah melunasi tanggungan terhadap BRI, namun salah satu jaminannya di BRI Cabang Kendal dilelang. Bahkan dalam waktu dekat akan segera dilelang.

Jawade Havidz Arsyad, kuasa hukum Samuri mengatakan, kliennya merupakan salah satu nasabah yang dirugikan BRI karena meski sudah melunasi utangnya, tapi jaminannya tetap diduga dilelang oknum BRI secara diam-diam. “Klien saya mengaku sama sekali tidak pernah diberi tahu kalau jaminannya akan dilelang, bahkan saat dirinya mau melunasi juga sulit. Tiba-tiba sekarang sawahnya akan dieksekusi,” ujarnya. Menurut Jawade, berdasarkan informasi yang diterimanya ada banyak nasabah dari berbagai bank yang mengalami nasib serupa yaitu jaminan mereka dijual bank tanpa diberi tahu. Anehnya, pemenang lelang orang-orangnya sama sehingga

ditengarai ini sudah menjadi jaringan. “Dari beberapa nasabah bank berbeda, mereka mengaku jaminannya dilelang bank tanpa mereka diberi tahu,” ujarnya.

Dikatakan, sebagai langkah hukum pihaknya mengajukan gugatan ke Pengadilan Negeri Kendal yang dilayangkan 1 Agustus 2017. Langkah hukum itu sebagai perlawanan eksekusi pengosongan. Dirinya menilai proses pengajuan lelang tidak transparan kepada nasabah karena tidak tahu.

“Selain itu kami menduga ada cacat administrasi dan prosedur karena proses lelangnya tidak transparan kepada pemilik sawah, padahal alamat pemilik tidak pindah,” jelasnya.

Dijelaskan, dengan gugatan tersebut pihaknya ingin mengungkap proses kebenaran sampai terjadi lelang kok nasabah tidak tahu. “Kasihan rakyat kecil, jadi korban adanya dugaan mafia lelang di BRI dengan menggugat BRI,” ujarnya.

■ Tunda Eksekusi Jawade menambahkan, pihaknya juga meminta Pengadilan Nageri Kendal tidak tergesagesa melakukan eksekusi karena masalah ini masih dalam proses hukum. Kalaupun panitera sudah mendapatkan perintah dari ketua pengadilan untuk tidak memaksakan. “Karena kalau dilaksanakan bisa terjadi kegaduhan. Kita tunggu

Tegangan Listrik Naik, Elektronik Warga Rusak

GROBOGAN - Insiden mengejutkan dirasakan warga di Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan, Selasa (1/9).

Tegangan aliran listrik yang naik secara tiba-tiba, tanpa adanya pemberitahunan dari perusahaan Perusahaan Listrik Negara (PLN), menyebabkan barang elektronik milik mereka mengalami kerusakan.

Suparno (56), warga Dusun Krajan, menjelaskan naiknya tegangan secara tiba-tiba, terjadi sekitar pukul 19.30 WIB. Saat warga melakukan aktivitas di dalam rumah tiba-tiba lampu terasa lebih terang dibanding hari biasanya. Bukannya kembali meredup, namun terang lampu makin menunjukkan kondisi lebih cerah.

Bahkan, kenaikan tegangan listrik ditandai dengan nyala lampu yang semakin terang tidak lama kemudian dari alat

elektronik seperti televisi, radio, almari es dan pompa air mengeluarkan bunyi. “Bunyinya beberapa menit. Setelah itu, televisi mati dan keluar asap dari bagian belakang. Dua lampu dan satu televisi milik saya mati,” aku Suparno. Hal serupa dialami Pujihartini (35), insiden yang tidak pernah diduga oleh warga itu membuat barang elektronik dua buah lampu, satu mesin cuci yang tidak pernah dicabut kabelnya jadi ikut rusak. Atas insiden tersebut, warga berharap adanya perhatian dari PLN. Pasalnya kerusakan terjadi sebagai adanya imbas kenaikan tegangan yang tidak pernah diinformasikan oleh perusahaan penyedia listrik. Dikonfirmasi melalui pesan singkat, humas PLN area Demak, Mughofir membenarkan telah terjadi kenaikan tegangan

pada aliran listrik yang disuplai pada warga Grobogan. Naiknya tegangan yang menimpa sekitar lokasi Desa Sumberjatipohon sebagai imbas adanya insiden putusnya kabel netral pada Trafo 1 Ph 50 kVA.

“Saat kejadian kita langsung melakukan perbaikan. Tadi siang juga dicek kembali oleh petugas Yantek UPG Klambu terkait dampak yang terjadi,” ungkapnya.

Untuk mengetahui imbas dari insiden naiknya tegangan listrik, Mughofir menambahkan, tim yang melakukan survei lapangan juga telah melakukan pendataan atas imbas yang dialami warga. “Dua pelanggan TV-nya rusak dan lima buah lampu rusak. Namun saat ini sudah normal kembali setelah dapat diperbaiki. Lokasi pelanggan tersebut di bawah trafo,” imbuhnya.■ lek-Yn

sampai ada keputusan berkekuatan hukum tetap, apakah lelang itu prosedurnya benar atau tidak,” jelasnya.

Nasabah BRI Cabang Kendal, Samuri (60) warga Ringinarum RT 6 RW 3 mengatakan, dirinya pinjam di BRI Cabang Kendal sejak tahun 1986. Awalnya pinjam Rp 5 juta dengan menggadaikan sertifikat sawah 6.000 meter, saat itu mengajukan pinjaman Rp 5 juta kemudian diganti dua sertifikat 2 diberi pinjaman kembali Rp Rp 10 juta. Sampai tahun 2008 utang Samuri mencapai Rp 500 juta dengan total sertifikat yang diagunkan enam bidang. “Utang itu terus bertambah hingga tahun 2008 mencapai Rp 500 juta,” jelasnya. Dikatakan, selama berutang di BRI dirinya sudah mengangsur utangnya dan akhirnya melunasi utangnya di tanggal 24 Desember 2014 dengan membayar Rp 21.371.476 kepada BRI Cabang Kendal. Sementara itu BRI Cabang Kendal sudah tiga kali didatangi wartawan untuk dimintai keterangan enggan memberikan penjelasan.

“Dua kali Bapak Pinca ke Semarang dan hari ini tidak bisa menemui karena ada tamu mas,” ujar salah satu karyawan BRI Cabang Kendal. ■ Mar-Yn

Sabtu Wage , 16 September 2017
BERI KETERANGAN : Kuasa Hukum Jawade Havidz Arsyad bersama Samuri memberi penjelasan kepada media. ■ Foto : Agus Umar MANGKRAK : Pembangunan Puskesmas Brangsong mangkrak karena sudah setahun lebih tidak dilanjutkan.■ Foto : Agus Umar LANTIK PENGURUS GMPK : Bupati Grobogan, Sri Sumarni melantik pengurus LSM GMPK Grobogan dan Pati, kemarin. ■ Foto: Felek Wahyu/SR RUSAK : Kerusakan menimpa televisi milik warga setelah adanya insiden naiknya tegangan listrik di wilayah Desa Sumberjatipohon, Kecamatan Grobogan.■ Foto : Felek Wahyu

Kunonya Alat-alat Hiburan di Korut

FOTO-foto ‘luar biasa’ diungkap turis asal Inggris ketika mengunjungi Korea Utara (Korut), belum lama ini. Turis yang tak mau disebutkan namanya itu berhasil memotret sebuah taman hiburan Taesongsan dan taman hiburan di sekitarnya, yang berjarak mil dari Pyongyang ibukota Korut. Laman Daily Mail, Selasa (12/9), melansir turis itu

bukan saja harus super hati-hati ketika memotret, lebih dari itu butuh waktu lama dalam mengambil gambar kalau tak mau berurusan dengan pihak keamanan. Taman Taesong yang dibuka pada 1977 itu memiliki 10-15 atraksi hiburan yang terlihat sudah kuno seperti roller coaster hingga komedi putar naik pesawat berbendera negara Korut.■ Ct

Lagi, Rudal Korut Lintasi Jepang

SEOUL- Korea Utara (Korut) menembakkan rudal yang tidak teridentifikasi melintasi wilayah udara Jepang di utara, kemarin. Pemerintah Korea Selatan dan Jepang langsung merencanakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional.

Media Jepang melaporkan rudal tampaknya ditembakkan ke arah timur laut Jepang. Ditambahkan bahwa rudal kemungkinan besar melewati wilayah angkasanya dan memperingatkan warganya untuk mencari perlindungan.

Ketua Sekretariat Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan rudal diluncurkan pada pukul 06.57 pagi waktu setem-

pat pada hari Jumat (15/9) dan terbang di atas Pulau Hokkaido sebelum jatuh pada pukul 07.06, dengan jarak sekitar 2.000 km. Namun Kementerian Pertahanan Korea Selatan memperkirakan rudal terbaru ini kemungkinan melesat sejauh 3.700 km dan mencapai ketinggian maksimalnya pada 770 km, yang lebih tinggi dan lebih jauh dari rudal sebelumnya.

Komando Pasifik AS menyebut, pengkajian sementara mereka menunjukkan bahwa yang diluncurkan itu adalah rudal balisik jarak menengah (IRBM).

Pengamat mencatat, rudal ini melesat dalam daya jangkau yang cukup untuk mencapai Guam, pulau di pasifik yang merupakan wilayah AS, yang berjarak sekitar 3.400 km dari Pyongyang.

Bulan lalu, Korut meluncurkan rudal jarak menengah Hwasong-12 yang melintasi wilayah angkasa Jepang, yang memicu sirene keadaan darurat sebelum jatuh ke Samudra Pasifik. Peluncuran terbaru ini merupakan yang pertama sejak dijatuhkannya sanksi lebih berat terhadap

Korut. Sanksi tersebut dijatuhkan menyusul uji coba nuklir pada 3 September lalu, yang menurut Pyongyang yang paling kuat dan merupakan bom hidrogen. Korut memicu ketegangan di kawasan dengan perkembangan teknologi persenjataannya yang pesat di bawah kepemimpinan Kim Jomg-un.■ bbc-Ct

AKSI BALASAN: Korea Selatan menanggapi provokasi terbaru Korea Utara dengan melakukan latihan rudal, live-fire, mereka pada Jumat pagi, beberapa jam setelah berita uji coba rudal balistik Korut.■ Foto: epa

Sura itu Bulan di Tahun Jawa Lho...

ADA yang sering keliru pada masyarakat kita. Misalnya saja dalam menyambut datangnya tahun baru, kita sering saling mengicapkan selamat tahun baru. Nah, kekeliruan itu sering terjadi karena, kalender Jawa dan kalender Hijriyah waktunya bersamaan atau selisih satu hari. Maka bila besok Kamis, 21 September 2017 yang merupakan tahun baru Jawa sekaligus Hijriyah, semestinya kita tidak salahmengucapkan selamat tahun baru.

Kesalahan itu biasanya terjadi pada ucapan “SELAMAT TAHUN BARU 1 Sura 1439”.

Itu keliru. Yang benar adalah “Selamat Tahun Baru 1 Muharam 1439”. Karena tahun Jawa dan tahun Hijriyah itu berbeda. Tahun baru Jawa yang akan segera datang adalah 1951. Jadi kalau mau berucap yang benar adalah “Selamat Tahun Baru 1 Sura 1951”. Kalender atau penanggalan Jawa adalah system penanggalan yang diawali oleh Sultan Agung. Penanggalan ini sebenarnya merupakan gabungan dari penanggalan Jawa/Hindu (Saka), Arab (Hijriyah), dan ada juga pengaruh kalen-

der Julian yang merupakan pengaruh Barat.

Uniknya juga, kalender Jawa ini menggunakan dua siklus hari, yakni siklus mingguan (Minggu-Sabtu) dan siklus pekan yang disebut pancawara atau hari pasaran Pon, Wage, Kliwon, Legi, Paing. Pada tahun Saka 1547 atau tahun Masehi 1625, Sultan Agung sangat ingin menanamkan agama Islam di Jawa. Dan, slah satu upaya yang dilakukannya adalah dengan mengganti penanggalan Saka yang berbasis pada perputaran matahari ke sistem kalender kamariah atau lunar yang berbasis pada perputaran bulan. Tetapi, Sultan Agung tetap mempertahankan tahun Saka 1547 untuk meneruskan penanggalan Jawa ini, dan tidak menggunakan penanggalan Hijriyah yang waktu itu tahun 1035. Ini adalah upaya akulturasi budaya, yakni budaya Arab dan Jawa yang kemudian kita seakan tidak merasa. Meskipun sebenarnya ada yang sangat berbeda, yakni angka tahun itu, yang bedanya 78 tahun. Nama bulan dalam al-

manak Jawa itu adalah Sura, Sapar, Mulud, Bakda Mulud, Jumadilawal, Jumadilakir, Rejeb, Ruwah, Pasa, Sawal, Dulkaidah, Besar. Ada nama alternative untuk Dulkaidah yakni Sela atau Apit. Nama ini merupakan peninggalan nama Jawa Kuno untuk nama musim ke-11 yang disebut sebagai hapit lemah. Kemudian sela yang maknanya batu, berhubungan dengan tanah yang dimaknakan juga sebagai tanah.

Adapun nama bulan Jawa pada mulanya adalah Warana –Sura, Wadana – Sapar, Wijangga – Mulud, WiyanaBakda Mulud, Widada – Jumadil awal, Widarpa – Jumadil akir, Wilapa – Rejeb, Wahana –Ruwah, Wanana – Pasa, Wurana – Sawal, Wujana –Sela/Apit atau Dulkaidah, dan Wujala – Besar.

■ Pranata Mangsa

Kita paham benar, bahwa masyarakat Jawa adalah masyarakat agraris yang menggantungkan hidupnya pada tanah dan pertanian. Sunan Pakubuwana VII, pada tahun 1856 Masehi, menganggap penanggalan kamariah yang berbasis bulan itu tidak memadai bila digunakan untuk patokan petani dalam bercocok tanam. Kemudian

Sunan PB VII melakukan kodifikasi bulan-bulan musim atau bulan-bulan yang berbasis pada matahari sebagai pranata

mangsa

Pranata mangsa ini sudah digunakan pada zaman praIslam, hanya saja disesuaikan dengan kalender Gregorian yang merupakan kalender matahari dan meninggalkan tarikh Hindu. Inilah yang kemudian menjadi umur tiap mangsa berbeda. Adapaun nama-nama pranata mangsa dalam kalender Jawa itu adalah Kasa (23 Juni – 2 Agustus), Karo (3 Agustus -25 Agustus), Ketiga/Katelu (26

KUNGKUM: Menjelang malam 1 Sura, masyarakat Jawa biasa menjalankan tradisi kungkum atau berendam ■ Foto: Nasional.co

Agustus-18 September), Kapat (19 September -13 Oktober), Kalima (14 Oktober-9 November), Kanem (10 November – 22 Desember), Kapitu (23 desember – 3 Februari), Kawolu (4 Februari – 1 Maret), Kasanga (2 Maret – 26 Maret), Kadasa (27 Maret – 19 April), Dhesta (20 April – 12 Mei), dan Sadha (13 Mei – 22 Juni). Jawa memang luar biasa (ya, karena penulisnya orang Jawa kemudian berkata seperti itu). Bulan yang jumlahnya dua belas dan membentuk tahun itu, oleh orang Jawa dimunculkan lagi aturan waktu yang disebut windu, yakni periode delapan tahunan. Dan masing-masing windu itu juga ada namanya. Windu ini sendiri bergulir dalam empat putaran (32 tahun) yang masing-masing punya nama yakni Adi, Kuntara, Sangara, dan Sancaya Adapun tahun-tahun selama sewindu juga ada namanya Alip, Ehe, Jimawal, Je, Dal, Be, Wawu, Jimakiri Maka, mungkin kita pernah mende-

ngar celotehan terhadap orang yang berjanji tetapi tidak pernah menepati, dikatakan, “Nganti kapan? Nganti taun Dal?”. Ternyata ada nama Dal pada istilah Jawa.

■ Tentang Sura Dalam masyarakat Jawa ada mitos bahwa bulan Sura itu harus mendapatkan perhatian. Orang Jawa akan menahan diri pada bulan Sura, karena ada kepercayaan bila melanggar pantangan itu akan mendapatkan bala atau bencana. Menjelang Sura juga harus berhati-hati karena banyak kecelakaan. Intinya bulan Sura dianggap keramat atau sacral, hingga orang Jawa tidak berani, misalnya, melakukan pernikahan atau sunatan pada bulan ini, juga tidak boleh berhura-hura. Intinya, pada bulan ini mesti prihatin. Sura itu untuk menjamas pusaka, maka keraton pun melakukan jamasan pusaka pada bulan Sura ini. Mengapa demikian? Memang tidak ada penjelasan

logis dan metodologis tentang hal ini. Tetapi dalam sebuah diskusi usai misa Suran di Gereja Hati Kudus Yesus, Tanah Mas Semarang, Romo Aloys Budi Purnomo menjelaskan, bahwa ada penelitian yang menyebutkan, pada bulan Sura ini ada pergeseran gelombang elektromagnetik dalam perut bumi. Jadi, kata Romo Aloys, bila seseorang misalnya sedang naik sepeda di jalan lurus sekalipun, bila tidak berkonsentrasi maka bisa tiba-tiba jatuh. Karena ada tarikan gelombang elektormagnetik itu. Itu sebabnya kita diminta berhati-hati. Ya, simbah-simbah kita dulu memang tidak pernah memebri tahu alasannya, tetapi pada masa ultramodern seperti sekarang ini, kita memang semestinya mengungkap hal-hal yang dianggap mistis itu, kemudian diterjemahkan secara ilmiah. Agar kita tidak selalu terjebak dalam mitos dan gugon tuhon.■ Widiyartono R

Sabtu Wage, 16 September 2017
JAMAS PUSAKA: Penjamasan pusakayang tak terpisahkan dari tradisi Sura. Seperti halnya penjamasa kereta di Pura Pakualaman Yogyakarta ini. ■ Foto: Antaranews.com

■ Rinto Subekti Terpilih Ketua Demokrat Jateng

Targetkan Menang Pilgub Jateng

SEMARANG - Rinto Subekti terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Jawa Tengah. Dalam pelaksanaan program kerjanya, ia mengaku akan melakukan branding politik bagi partainya. Dalam proses pelaksanaan Pilkada serentak di Jateng, pihaknya menargetkan menang 40 persen.

“Target kemenangan kami 40 persen dari delapan pe milihan. Tujuh Pilkada dan satu Pilgub Jateng,” ung kap Rinto usai Musda Partai Demokrat di Hotel Patrajasa, Jumat (15/9).

Dalam menuju keme nangan tersebut, lanjutnya, ia melakukan penataan dan pem bangunan terhadap infrastruktur partai. Jika sudah kuat, maka akan mela kukan komunikasi dengan partai lainnya sebagai langkah membuka kemung kinan koalisi. Selain itu, pelak sanaan survey terhadap para tokoh akan dilakukan, baik dari dalam atau pun dari luar partai.

Berbicara kader internal potensial, lanjutnya, Rinto me ngaku memiliki nama po tensial seperti AS Sukawi jaya alias Yoyok Sukawi, Bambang Susilo, Pimpinan DPR RI Agus Hermanto, hing ga pengurus Banggar DPR RI Joko Budianto.

Soal akan membentuk poros koalisi dengan partai ma na, Rinto mengaku tidak menutup kemungkinan bisa berkoalisi dengan PDI Per -

ju angan. “Siapa pun masih ber potensi. Termasuk PDIP atau partai lain. Kita juga sudah komunikasi dengan PKB, Gerindra dan lainnya,” imbuh Rinto.

■ Koalisi

Tak hanya membicarakan soal koalisi, Ia juga mencari celah mengambil hati masya rakat melalui program yang dibutuhkan warga Jateng. Persoalan kemiskinan, pengangguran, dan potensi pekerjaan bagi usia pro duktif masih menjadi hal yang di sorotinya. Sementara, dalam melaku kan branding partai, Rinto memiliki beban amanah untuk mengembalikan kejayaan Partai Demokrat seperti era 2009.

“Terlebih ini da lam Pileg, dapil (daerah pi li han) Jateng dari 10 jadi 13 dapil,” terangnya.

Dari perluasan wilayah tersebut, kata dia, pihaknya juga tengah menjaring siapa saja kader potensial yang akan dipasang sebagai calon legislator. ■ M9-yan

Sopir Pemkot Tegal Ikut Diperiksa

TEGAL - Seorang sopir Bagian

Umum Pemkot Tegal, Wahadi dimintai keterangan sebagai saksi oleh KPK terkait suap Wali Kota Tegal nonaktif Siti Masitha. Kepada KPK, dia menceritakan soal amplop yang pernah diantarnya.

“Saya tidak tahu isinya. Saya pegawai kecil hanya disuruh mengantar sesuai pesanan, bukan kantong plastik tapi amplop. Itu atas perintah pak Heru,” tutur Wahadi usai diperiksa KPK di Mapolresta Tegal, Jumat (15/9).

Wahadi mengaku dia diperintahkan mengantarkan amplop itu

oleh Kabag Bakeuda Kota Tegal

Heru Prasetyo untuk diserahkan ke Supir Amir Mirza, Imam Muhkrodi. Selain itu, kemarin KPK juga memeriksa Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Pemerintah Daerah Kota Tegal, Nur Efen di. Saat keluar dari pemeriksaan pukul 14.55 WIB, Nur Efendi tidak banyak berbicara. “Materi pertanyaan ada di sekitar perencanaan, untuk jumlah pertanyaan ada banyak. Nanti saja ya,” katanya singkat. Terakhir penyidik KPK meme-

Pulau Mangir, Surga di Ujung Kulon

JIKA berlibur atau bepergian dan lewat Banten, maka mampirlah ke Pulau Mangir. Pulau Mangir, sebuah pulau kecil tanpa penghuni ini lokasinya ada di Ujung Kulon, Banten. Pulau Mangir terletak tidak jauh dari Pulau Umang.

Pantainya sangat tenang, jadi bisa berenang atau snorkling tanpa pelampung sampai ke tengah karena tidak ada ombak besar dan kedalamannya cuma sampai leher orang dewasa. Bila beruntung anda dapat menyaksikan ribuan uburubur berenang di pantai pulau Mangir ini. Jalur yang dilewati adalah menuju ke Ujung Kulon Banten arahnya sama saja seperti ke Tanjung Lesung tetapi sebelum masuk kawasan Tanjung Lesung, belok kiri arah tanda arah ke Pulau Umang. Untuk ke pulau membutuhkan waktu enam Jam perjalanan untuk sampai

ketempat penyebrangannya. Jika ingin menyeberang ke Pulau Mangir maka, harus ke Pantai Daplangu dulu. Sebab, hanya di tempat ini traveler dapat menyebrang dengan nyaman, karena jaraknya paling dekat.

Jika sudah sampai di pantai daplangu kamu persiapkan perlengkapan dulu sebelum menyebrang ke pulau ya, sebenarnya di Pantainya saja sudah Indah tetapi jika kamu penasaran kamu bisa menyebrang, kamu bisa tanyakan kepada pedagang yang ada di Pantai Daplangu dan Pulau Mangir tidak ada pedagang jadi kamu persediakan

makanan yang cukup jika ingin ke pulaunya, yakni dengan menyewa kapal dengan biaya Rp 200 ribu untuk satu harinya.

■ Tanpa Penghuni Pulau Mangir, adalah pulau tanpa penghuni. Untuk main-main di sini, tidak perlu mengeluarkan uang. Pantainya sangat tenang, jadi bisa berenang atau snorkling tanpa pelampung sampai ke tengah. Pasalnya memang tidak ada ombak, belum lagi kedalamannya hanya seleher orang dewasa.

Airnya pun jernih sekali. Kita bisa melihat ubur-ubur yang berenang di sini. Untuk menikmati pulau ini bisa dari dua sisi. Bnayak sisi indah di pulau ini. Jadi, kita bisa menjajalnya dari berbagai sudut. Namun, yang perlu dipersiapkan adalah perbekalan, seperi makanan dan minuman, serta obat-obatan

riksa Wildan selaku sopir Sadat Faris dengan 11 pertanyaan. Selanjutnya, Tim KPK yang berjumlah 12 penyidik meninggalkan Mako Polres Tegal Kota pukul

17.00 WIB.

Kapolres Tegal Kota, AKBP Semmy Ronny Tabaa saat diminta konfirmasi menyampaikan, sesuai surat yang dikirim ke Polresta Tegal, Tim KPK berada di Kota Tegal pada 11-15 September 2017. “Sesuai rencana hari Jumat ini selesai. Namun bila ada perubahan, akan ada pemberitahuan lagi,” jelasnya.

MUSDA DEMOKRAT: Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (BPOKK) Partai Demokrat Pramono Edhie Wibowo (kanan) mengangkat tangannya usai memukul gong sebagai tanda pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) Ke-2 DPD Partai Demokrat Jateng, di Hotel Patra Jasa Semarang, Jumat (15/9). ■ Foto:Weynes-yan

Siti Masitha Soeparno alias Bunda Sitha menjadi tersangka suap pengelolaan dana kesehatan di RSUD Kardinah dan pengadaan barang jasa di Pemkot Tegal TA 2017. Uang suap diduga untuk pencalonan Sitha di Pilkada 2018.

Sitha sedianya akan menggandeng pengusaha yang juga orang kepercayaannya, Amir Mirza Hutagalung, untuk ‘berduet’ di Pilwalkot Tegal periode 2019-2024. Namun, rencana tinggal rencana, Sitha dan Amir justru ditangkap KPK. ■ dtc-yan

BERENANG: Menikmati Pulau Mangir dengan berenang dengan pantainya.

■ Foto: dok

ringan. Pasalnya, di pulau yang relatif kecil ini tidak ada penjual. Semua orang bisa menjadikan pulau

ini milik pribadi, karena kalau sedang bukan musim liburan, sepi pengunjung. ■ vvn-skh

Nikmatnya Sate Bandeng

BERKUNJUNG ke Banten, ada

banyak kuliner khas yang bisa traveler nikmati. Diantaranya adalah sate bandeng. Sesuai dengan

namanya, sate ini dibuat dengan bahan dasar ikan bandeng. Akan tetapi, tak perlu khawatir dengan banyaknya duri yang terdapat dalam daging ikan ini, karena daging ikan bandeng pada sate ini

sudah bersih dari durinya. Dengan bumbu rempahrempah yang nikmat dan daging ikan yang lezat sehingga menciptakan perpaduan rasa yang manis dan gurih. Cocok juga untuk dijadikan oleh-oleh. Menurut cerita, makanan khas ini sudah ada sejak abad 16.■ dtc-skh

Sabtu Wage, 16 September 2017
■ Kasus Suap Bunda Sitha
PULAU
MANGIR: Keindahan Pulau Mangir di Ujung Kulon, Banten. ■ Foto : dok
SATE BANDENG: Sate
Banten. ■ Foto: dok
Bandeng, khas

■ JADWAL PERTANDINGAN

■ PREMIE LEAGUE

Crystal Palace vs Southampton

Bein Sports 1 Live (Sabtu 16/9, Pukul 18.30 WIB)

Huddersfield Town vs Leicester City

Liverpool vs Burnley

Bein Sports 1 Live (Sabtu 16/9, Pukul 21.00 WIB)

Newcastle United vs Stoke City

Watford vs Manchester City

Bein Sports 3 Live (Sabtu 16/9, Pukul 21.00 WIB)

West Bromwich Albion vs West Ham United

Tottenham Hotspur vs Swansea City

Bein Sports 1 Live (Sabtu 16/9, Pukul 23.30 WIB) Chelsea vs Arsenal Bein Sports 2 Live (Minggu 17/9, Pukul 19.30 WIB)

La Coruña

Bein Sports 2 Live (Sabtu 16/9, Pukul 23.30 WIB)

Atletico Madrid vs Málaga

Bein Sports 2 Live (Minggu 17/9, Pukul 01.45 WIB)

Alavés vs Villarreal

Bein Sports 2 Live (Minggu 17/9, Pukul 17.00 WIB)

Girona vs Sevilla FC

Bein Sports 2 Live (Minggu 17/9, Pukul 21.15 WIB)

Las Palmas vs Athletic Bilbao

Bein Sports 2 Live (Minggu 17/9, Pukul 23.30 WIB)

Real Sociedad vs Real Madrid

SCTV Live (Senin 18/9, Pukul 01.45 WIB)

■ SERIE A Crotone vs Internazionale

Fiorentina vs Bologna

AS Roma vs Hellas Verona

Sassuolo vs Juventus

AC Milan vs Udinese

Napoli vs Benevento

SPAL vs Cagliari

Ricciardo Tercepat

DANIEL Ricciardo menyapu bersih status sebagai pembalap tercepat di sesi latihan bebas hari Jumat (15/9). Di sesi free practice II, driver Red Bull itu kembali berada di posisi paling atas. Waktu terbaik yang dibuat Ricciardo adalah satu menit 40,852 detik. Di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay, Ricciardo mengalahkan rekan satu timnya Max Verstappen, yang punya catatan waktu satu menit 41,408 detik. Lewis Hamilton berada di posisi ketiga pada sesi ini. ■ Am-Jie foto:dok Sabtu Wage, 16 September 2017

Torino vs Sampdoria

Chievo Verona vs Atalanta

Genoa vs Lazio

■ BUNDESLIGA

Bayern Munich vs Mainz

DATA PERTANDINGAN

4.TSG Hoffenheim10011­20

Fox Sports 3 Live (Sabtu 16/9, Pukul 20.30 WIB)

Eintracht Frankfurt vs FC Augsburg

VfB Stuttgart vs VfL Wolfsburg

Werder Bremen vs Schalke 04

RB Leipzig vs Borussia Monchengladbach

Fox Sports Live (Sabtu 16/9, Pukul 23.30 WIB)

TSG Hoffenheim vs Hertha Berlin

Bayer Leverkusen vs SC Freiburg

Borussia Dortmund vs FC Cologne

■ HASIL PERTANDINGAN & KLASEMEN

■ LIGA EUROPA

■ GRUP A Slavia Prague 1 (T Necid 12) ­ Maccabi Tel­Aviv 0 Villarreal 3 (N Sansone 16, C Bakambu 75, D Cheryshev 77) ­ FC Astana 1 (Y Logvinenko 68)

1.Villarreal11003­13

2.Slavia Prague11001­03

3.Maccabi Tel­Aviv10010­10

4.FC Astana10011­30

■ GRUP B Dynamo Kiev 3 (S Sydorchuk 47, Júnior Moraes 50, D Mbokani 65pen) ­ Skenderbeu Korce 1 (G Muzaka 39)

Young Boys 1 (C Fassnacht 14) ­ Partizan Belgrade

1 (M Janković 11)

1.Dynamo Kiev11003­13

2.Partizan Belgrade10101­11

3.Young Boys10101­11

4.Skenderbeu Korce10011­30

■ GRUP C Istanbul Basaksehir 0 ­ Ludogorets Razgrad 0

TSG Hoffenheim 1 (S Wagner 24) ­ Braga 2 (João Carlos 45, Dyego Sousa 50)

1.Braga11002­13

2.Istanbul B10100­01

3.Ludogorets R10100­01

1.AC Milan11005­13

2.AEK Athens11002­13

3.Rijeka10011­20

4.Austria Vienna10011­50

■ GRUP E Apollon Limassol 1 (Adrián Sardinero 90) ­ Lyon 1 (M Depay 53pen) Atalanta 3 (A Masiello 27, A Gómez 41, B Cristante 44) ­ Everton 0

1.Atalanta11003­03

2.Lyon10101­11

3.Apollon Limassol10101­11

4.Everton10010­30

■ GRUP F FC Copenhagen 0 ­ Lokomotiv Moscow 0 FC Zlín 0 ­ Sheriff Tiraspol 0

1.FC Copenhagen10100­01

2.Lokomotiv M10100­01

3.Sheriff Tiraspol10100­01

4.FC Zlín10100­01

■ GRUP G FCSB 3 (C Budescu 21pen, 44, D Alibec 73) ­ Viktoria Plzen 0 Hapoel Be’er 2 (D Einbinder 2, S Tzedek 60pen)FC Lugano 1 (S Tzedek 67og)

1.FCSB11003­03

2.Hapoel Be’er11002­13

3.FC Lugano10011­20

4.Viktoria Plzen10010­30

■ GRUP H Red Star Belgrade 1 (N Radonjić 54) ­ BATE Borisov 1 (N Signevich 72) Arsenal 3 (S Kolašinac 49, A Sánchez 67, Bellerín

81) ­ FC Cologne 1 (J Córdoba 9)

1.Arsenal11003­13

2.BATE Borisov10101­11

3.Red

3.Guimaraes10101­11

4.Konyaspor10010­10 ■ GRUP J FC Zorya Luhansk 0 ­ Östersunds FK 2 (S Ghoddos 50, A Gero 90) Hertha Berlin 0 ­ Athletic Bilbao 0

1.Östersunds FK11002­03

2.Athletic Bilbao10100­01

3.Hertha Berlin10100­01

4.Zorya Luhansk10010­20

■ GRUP K Vitesse Arnhem 2 (T Matavž 33, B Linssen 57)Lazio 3 (M Parolo 51, C Immobile 67, A Murgia 75) Zulte­Waregem 1 (A Leya 46) ­ Nice 5 (A Pléa 16, 20, Dante 28, A Saint­Maximin 69, M Balotelli 74)

1.Nice11005­13

2.Lazio11003­23

3.Vitesse Arnhem10012­30

4.Zulte­Waregem10011­50

■ GRUP L Real Sociedad 4 (Diego Llorente 9, 77, Zurutuza 10, J Skjelvik 41og) ­ Rosenborg 0 Vardar 0 ­ Zenit St Petersburg 5 (A Kokorin 6, A Kokorin 21, A Dzyuba

Meriam London Telat Panas

LONDON- Tim asuhan Arsene Wenger, Arsenal, sukses mengalahkan FC Koln dengan skor 3-1, dalam laga Liga Europa, yang digelar di Emirates Stadium, Jumat (15/9) dini hari WIB. Arsenal meraih poin penuh pada Matchday 1, fase grup Liga Europa Grup H. Tiga gol Arsenal masing-masing dihasilkan Sead Kolašinac menit 49, Alexis Sánchez (67) dan Hector Bellerín (81). Satu-satunya gol FC Koln dicetak J Córdoba menit kesembilan.

Sebelumnya, Arsene Wenger mengakui, dirinya sempat berpikir pertandingan awan Koln akan ditunda dan tak akan dimainkan, setelah sempat terjadi kericuhan di luar Stadion Emirates. Kericuhan memang terjadi di luar stadion, setelah banyaknya suporter Koln yang datang dan banyak dari mereka

suporter.

Akibat kericuhan yang terjadi, banyak dari suporter Koln yang harus menyamar sebagai suporter Arsenal, agar bisa mendapatkan tiket yang menjadi jatah suporter tuan rumah. Imbasnya, kick off pertandingan antara Arsenal melawan Koln pun harus diundur satu jam lebih lambat, setelah pihak keamanan dan panitia pertandingan menilai akan lebih

tak mendapatkan jatah tiket. Tiket untuk suporter Koln memang minim, hanya sekitar 3.000 tiket, sementara yang datang disebut mencapai 20 ribu

Laga Penuh Kenangan

MANCHESTER- Pertandingan penuh kenangan bakal tersaji pada Minggu (17/9) malam, saat tuan rumah Manchester United menjamu Everton, dalam laga lanjutan Liga Inggris, di Stadion Old Trafford.

Striker di masing-masing tim merupakan legenda yang sangat dipuja di klubnya dulu. Romelu Lukaku di kubu MU, dulunya menjadi idola fans Everton dalam beberapa musim. Sebaliknya, penyerang Everton, Wayne Rooney, merupakan andalan MU selama bertahun-tahun.

Satu aspek yang menarik dalam duel ini adalah, kembalinya Wayne Rooney ke Old Trafford. top skor sepanjang masa MU itu memutuskan untuk mengakhiri masa baktinya di MU, untuk bergabung dengan klub masa kecilnya, Everton. Sehingga reuni awal ini akan menarik untuk disaksikan.

Eks bintang MU, Phil Neville mengatakan, Wayne Rooney akan membuktikan kemampu-

annya ketika menghadapi mantan timnya itu. Pemain 31 tahun, yang memutuskan kembali ke klub lamanya di musim panas, usai 13 tahun berseragam United, diperkirakan akan turun sebagai starter kala Everton mengunjungi Old Trafford. “Dia amat ingin mencetak gol, dan menunjukkan performa yang baik. Dan dia juga ingin Everton bermain bagus. Anda lihat dia di laga melawan Manchester City, dia ingin menunjukkan, dia masih bisa bermain di panggung besar,” tutur Neville. “Saya pikir ini akan sulit, karena saya tidak tahu apa pun, karena mungkin dia tidak tahu bagaimana harus bersikap jika harus kembali ke klub lama. Dia harus menikmati pertandingan dengan sebaik mungkin,” ucap Neville.

Sementara itu, setelah tampil buruk musim lalu, performa MU musim ini bisa dibilang lebih membaik. Mereka memetik tiga

kemenangan dan satu hasil seri di empat pertandingan pertama Liga Inggris musim ini, sehingga mereka berada di peringkat pertama klasemen sementara musim ini.

■ Target Utama

Sedangkan The Toffees sendiri memang sempat tampil meyakinkan di awal musim, terutama setelah mereka menahan imbang Manchester City dengan skor 1-1. Namun setelah itu, mereka menelan dua kekalahan beruntun atas Chelsea dan Tottenham Hotspur, sehingga mereka terdampar di peringkat 16 klasemen sementara. Kondisi ini semakin diperparah dengan kekalahan yang mereka derita di Liga Europa, saat mereka dikalahkan 0-3 oleh Atalanta. Pemain belakang MU, Daley Blind menyebut, Premier League selalu menjadi target utama timnya. MU menjadi juara Liga Primer terakhir kali di musim 2012/2013, ketika Sir Alex Ferguson menuntaskan musim terakhirnya sebagai manajer. ■ Am-Jie

berisiko bila pertandingan ditunda, dengan banyaknya suporter yang sudah datang ke stadion.

Usai pertandingan, Wenger pun tak luput dari pertanyaan seputar ditundanya kick off per-

tandingan. “Kami menunggu dengan sabar di ruang ganti kami ,tapi apa yang sulit bagi saya adalah, saya memiliki semua rencana untuk dipikirkan pada tahap tertentu. Saya harus berpikir, bila kami bermain besok di waktu yang kami inginkan atau bermain pekan depan,

tapi tengah pekan depan Koln bermain dan kami punya Piala Liga,” ujarnya.

■ Telat Panas Dia juga menyebut, tim yang berjuluk Meriam London itu memulai permainan dengan sangat lambat. Dan itu yang membuat mereka kebobolan cepat. Setelah tertinggal, di babak kedua pelatih Arsene Wenger melakukan perubahan, dan memasukkan Sead Kolasinac untuk menggantikan Rob Holding. Perubahan ini berjalan sempurna, dan tak berselang lama Kolasinac mencetak gol penyama skor.

Usai menyamakan skor, The Gunners semakin gencar menyerang pertahanan wakil Jerman itu, dan sukses menambah dua gol melalui aksi Alexis Sanchez dan ditutup oleh gol Bellerin.

“Saya yakin, kami telat panas di awal dan kombinasi kami terlalu pelan. Di atas semua itu, kami terkejut dengan gol yang mereka cetak,” tandasnya. ■ Am-Jie

GOL: Alexis Sanchez (kiri) saat melepaskan tendangan lengkung yang berbuah gol kedua untuk Arsenal. Di laga ini tim Gudang Peluru menang 3­1 atas FC Koln. ■ Foto: dailymail

AC Milan Tampil Istimewa

WINA- Hasil mengejutkan tersaji pada laga matchday 1 Grup D Liga Europa 2017-2018, saat AC Milan mempermalukan tuan rumah Austria Vienna, dengan skor 5-1, pada pertandingan yang dimainkan di Ernst Happel Stadium, Jumat (15/9) dini hari WIB. Andre Silva mencetak hattrick masing-masing menit 10, 20 dan 56. Dua gol lainnya diciptakan Hakan Calhanoglu menit ketujuh dan Suso (63). Tuan rumah cuma membalas satu lewat Alexandar Borkovic (47).

Kemenangan meyakinkan

Milan itu, seolah menjadi jawaban dari penampilan loyo tim akhir pekan lalu, saat dihajar Lazio di Serie A. “Calhanoglu main bagus, performanya luar biasa. Dia kerap melepas umpan vertikal, dan menciptakan peluang gol bagi rekan-rekannya. Kami saat ini masih berusaha untuk membuat para penyerang kami giat melakukan pressing kepada lawan. Secara umum, kami tampil penuh determinasi malam ini,” terang Montella, seperti dikutip Sky Sport

Italia, Jumat (15/9).

Montella juga memuji Andre Silva yang mencetak hattrick Silva bisa bersinar dalam laga itu, karena mendapatkan support yang sangat bagus dari para pemain lainnya. Dia bisa menunjukkan kehebatannya dalam mengeksploitasi ruang, dengan kecepatan yang dimilikinya. “Silva terlihat lapar dan dia bisa mencetak beberapa gol. Hari ini dia bisa memaksimalkan karakteristik terbaiknya, memanfaatkan ruang yang diberikan lawan. Dia terlihat jauh lebih bagus dari pertandingan-pertandingan lainnya. Kinerjanya kali ini akan melipatgandakan kepercayaan dirinya. Dia membutuhkan hal itu,” puji Montella. Dia menambahkan, kemenangan kali ini menjadi sangat penting. Kemenangan ini menjadi reaksi positif, yang diharapkan bisa menjadi momen kebangkitan Milan. “Kekalahan dari Lazio pada Minggu lalu, sangat membebani kami. Tapi saya suka melihat semangat yang kami tunjukkan hari ini. Saya

juga suka melihat bagaimana para pemain menginterpretasikan permainan,” urai Montella lagi.

■ Starter Pertama Sementara itu, Andre Silva mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan setimnya, usai menjadi pemain AC Milan pertama yang mencetak hattrick di kompetisi Eropa, sejak Kaka melakukannya di tahun 2006 silam. Penyerang asal Portugal itu memang tampil brilian, saat mengalahkan Austria Vienna. “Ini adalah starter pertama saya di Liga Europa. Saya mendapatkan hattrick dan sangat berterima kasih kepada rekan setim saya. Kami tampil bagus,” ujarnya. Pertandingan ini juga menjadi yang pertama bagi Nikola Kalinic, dan dengan sistem 3-5-2, Hakan Calhanoglu mendapatkan peran bebas di belakang dua penyerang. “Saya merasa baik bersama Kalinic. Saya senang menjadi bagian dari skuad ini, dan bergaul dengan semua rekan setim saya,” tandasnya. ■ Am-Jie

Manchester United vs Everton RCTI Live (Minggu 17/9, Pukul 22.00 WIB)
■ LA LIGA Levante vs Valencia Bein Sports 2 Live (Sabtu 16/9, Pukul 18.00 WIB) Getafe vs Barcelona Bein Sports 2 Live (Sabtu 16/9, Pukul 21.15 WIB) Real Betis vs Deportivo
GRUP D Austria Vienna 1 (A Borkovic 47) ­ AC Milan 5 (H Çalhanoðlu 7, André Silva 10, 20, 56, Suso 63) Rijeka 1 (J Elez 29) ­ AEK Athens 2 (P Mandalos
16, L Christodoulopoulos 62)
1.Marseille11001­03
Star B10101­11 4.FC Cologne10011­30 ■ GRUP I Guimaraes 1 (Pedrão 25) ­ FC Salzburg 1 (Valon Berisha 45) Marseille 1 (A Rami 48) ­ Konyaspor 0
2.FC Salzburg10101­11
39, B Ivanović 56, E Rigoni 89) 1.Zenit St P11005­03 2.Real Sociedad11004­03 3.Rosenborg10010­40 4.Vardar10010­50

Sabtu Wage, 16 September 2017

Skenario Tak Berjalan

KEGAGALAN Indonesia di babak semi final Piala AFF U18 2017, yang ditentukan di babak adu penalti, gagal mengulang capaian Indra Sjafri pada gelaran Piala AFF U-18 empat tahun lalu, ketika berlangsung di Indonesia. Menanggapi kegagalannya itu, Indra menjelaskan, dirinya dan tim pelatih telah menyiapkan algojo-algojo penalti sejak masa pemusatan latihan. Sayang, skenario adu penalti tidak berjalan mulus, karena Feby Eka Putra tidak dapat menyelesaikan laga dan harus ditarik menjelang babak pertama usai,’’ terang Indra. ■ Am-Jie

Jateng Masih Seret Medali Emas

SEMARANG - Tuan rumah Jateng belum memperlihatkan tajinya dalam pengumpulan medali emas di arena Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIV hari keempat, Jumat (15/9). Jateng hanya mampu menambah dua medali emas di cabang senam dan atletik, yaitu atas nama pesenam Satria Tri Wira Yudha dan nomorlari 4 x 400 m estafet putri (Maharani Cahyani;Florencia Amanda;Adelaine Theemba;Salsabila Firdau).

Terhadap seretnya medali emas, Ketua Kontingen yang juga Kadisporapar Jateng Urip Sihabudin melihat, perkembangan medali emas masih fluktuatif. Namun dia percaya, karena masih banyak cabang individu yang belum digelar, progres Jateng belum terlihat.

‘’Kan masih ada pencak silat, taekwondo, tarung derajat, renang yang belum mulai. Atletik juga belum selesai. Memang ada nomor yang meleset. Tapi saya optimistis akan bertambah beberapa hari ke depan,’’ kata Urip ditemui di acara pelatihan pelatih panahan internasional di Hotel Pandanaran, Jumat (15/9).

Di cabang senam, babak final spesialisasi palang sejajar, Satria menyisihkan pesenam lainnya dengan torehan total nilai 11,720.

BERTARUNG: Pejudo Jateng Hei-an Bayu (kiri) vs M Khaliq Kurniawan (kanan) dari DIY, ketika bertarung pada kelas -60 kg, pada Popnas XIV 2017 Jateng, di Hall Unika Soegijapranata, Semarang, Jumat (15/9). ■ Foto: jaka n

Judo Sumbang Tiga Perunggu

SEMARANG- Tiga pejudo Jateng hanya mampu memberikan perunggu pada hari kedua cabor judo Popnas XIV 2017 Jateng, di Hall Unika Soegijapranata, Semarang, Jumat (15/9). Mereka yang mendapatkan peringkat tiga antara lain Nandisya Dwinta YP (-57 kg), Nida Fitriani (-48kg) pada kategori putri, dan kategori putra Hei-an Bayu (-60 kg). Nandisya Dwinta YP mengalahkan lawannya Avivah Sesniati (Jabar) di perebutan tempat ketiga. Sedangkan Nida Fitriani meredam perlawanan pejudo asal Jabar, Nur Salwa Agustina. Untuk putra Hei -an Bayu mengalahkan M Khaliq Kurniawan asal DI Yogyakarta. Sedangkan satu

pejudo putra Jateng, Syahrial Orlean harus menyerah dari Varel Kevin (DIY) pada kelas -66 kg di babak penyisihan.

Dengan hasil ini, untuk sementara tim judo Jateng masih memberikan empat perunggu di cabor judo Popnas. Sebelumnya satu medali perunggu diberikan atas nama Shanny Catur di kelas -63 kg putri.

■ Kalah Tipis

Pelatih kepala judo Popnas Jateng, Andianto, tetap memberikan apresiasi atas perjuangan anak-anak asuhnya. Dia melihat, atlet Popnas Jateng masih butuh jam terbang untuk turun di even Nasional seperti ini.

‘’Perjuangan anak-anak sudah bagus, dan

mereka hanya kalah tipis. Memang saya akui kurang jam terbang, dan ini menjadi PR bagi kami,’’ kata Andianto, usai laga.

Dia menambahkan, pada hari ketiga pertandingan judo masih ada kesempatan untuk meraih medali emas. Untuk hari terakhir gelaran judo, tim Jateng akan menurunkan empat atletnya, di kelas putra -50 kg dan -55 kg. Di kelas putri -40 kg, dan 44 kg.

‘’Mudah-mudahan hari terakhir nanti bisa mendapatkan medali emas. Apalagi di kelompok putri kelas 44 kg, Fradela Natan berpeluang di kelas itu. Tapi semoga di kelas lain juga bisa meraihnya,’’ pungkasnya. ■ jak-Am

192 Pegulat Beraksi Bupati Apresiasi Pelaksaan Popnas di Kendal

GROBOGAN- Sebanyak 15 pegulat Jateng bertarung dalam even Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas), yang digelar di GOR Purwodadi. Para pegulat muda berbakat asal Jateng ini, bakal turun di 20 kelas yang dipertandingan, dan harus bersaing ketat dengan atlet dari 21 provinsi lalin.

Andreas Budi Wiharjo, Ketua Pengprov PGSI Jateng, menyatakan rasa optimisme akan mampu menyumbang medali. “Kita akan turunkan 15 pegulat untuk bertanding di semua nomor yang dipertandingkan,” ungkap Andreas, saat ditemui di sela-sela memantau pertandingan selama lima hari ini. Diakui dia, pegulat muda saat ini banyak yang mengalami kemajuan. Persiapan pegulat dari provinsi lain juga sudah menunjukkan kemajuannya.

Sedangkan Ketua PGSI Grobogan, Moh Marsono menjelaskan, dalam even tingkat Nasional pertama yang digelar di Grobogan ini, sebanyak tiga pegulat putra dan putri daerahnya, yang ikut bertanding dalam ajang yang diikuti 192 pegulat ini.

Ukki Juli Setiawan, Ketua Panpel Popnas Gulat menjelaskan, dari 34 provinsi di Indonesia, hanya 21 provinsi yang mengirimkan para pegulatnya. “Semua mempunyai pegulat yang bagus. Namun hanya 21 provinsi yang ikut ambil bagian,” ungkapnya.

Popnas cabor gulat digelar di GOR Purwodadi. hinga lima hari ini. Dukungan warga Grobogan akan membuat pegulat Jateng makin bersemangat dalam bertanding. ■ lek-Am

KENDAL- Bupati Kendal, Mirna Annisa, mengecek sarana prasarana (Sarpras) di Stadion Utama Kendal, di tengah pelaksanaan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas).

Pemkab Kendal juga telah melakukan semua kajian, terkait rencana perbaikan tempat olahraga yang ada di Kendal. Bupati dan Ketua DPRD Kendal juga sempat mengalungkan medali kepada sejumlah atlet yang meraih juara.

Bupati juga mengapresiasi atas ditunjuknya Kendal sebagai bagian tempat penyelenggaraan Popnas 2017. Menurutnya, hal ini merupakan sebuah kepercayaan dari pihak panitia penyelenggara pada Kendal. “Itu menandakan Kendal mendapat kepercayaan dengan tersedianya lapangan olahraga yang memungkinkan. Ini merupakan apresiasi yang luar biasa,” ungkapnya, kemarin.

Berbagai tempat olahraga yang sudah ada sekarang ini, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menjaga dan merawatnya. Meski demikian, pihaknya juga telah melakukan evaluasi dan beren-

■ FFI Futsal Championship 2017

Jateng vs Sulsel di Semi Final

JATINANGOR- Tim futsal Jateng sukses meraih tiket semi final FFI Futsal Championship 2017, setelah mengalahkan Sumatera Utara di babak delapan besar, yang digelar di GOR ITB Jatinangor, Jabar, Jumat (15/9).

Faisal Rahmad cs berhasil menang dengan skor 2-0 di babak adu penalti, setelah sebelumnya bermain imbang 3-3 di waktu normal 2 x 20 menit. Mereka juga bermain imbang 4-4 di babak tambahan waktu 2 x 5 menit. Jateng akan meladeni Sulawesi Selatan di semi final, setelah mengalahkan Nusa Tenggara Timur di tempat yang sama, pada Sabtu (16/9) siang pukul 11.00 WIB.

Tim Jateng sebelumnya merupakan runner up Grup B babak penyisihan FFI Futsal Cham-

pionship 2017, yang digelar pada Agustus lalu di GOR ITB Jatinangor. Mereka kembali datang ke Jabar pada Kamis (14/9) lalu, untuk menjalani babak delapan besar.

‘’Kami menambah empat pemain di delapan besar kali ini, dengan memasukkan Anton Cahyo, Danang Kurniadi, Ahmad ‘‘Ewo’’ Khoeron, M Zakariyya. Sehingga ada 20 pemain yang kami bawa. Hasil di delapan besar ini sangat kami syukuri, meski pemain kerap melakukan kesalahan-kesalahan sendiri,’’ kata pelatih futsal Jateng, Adi Wibowo, usai laga.

Di babak adu penalti, dua kiper Jateng, Willys Mulyana dan Joko Prasetyo berhasil menggagalkan dua penalti Sumut. ■ jak-Am

cana akan melakukan perbaikan sarana dan prasarana yang ada dilingkup stadion itu.

“Semua harus diperbaiki, sudah ada kajian dalam perbaikan supaya lebih bagus. Utamanya juga harus kita rawat sebagai wadah anak-anak muda untuk berkreasi dalam hal olahraga. Makanya kita harus terus selalu menjaga lingkungan untuk terus tetap bersih,” katanya.

Kadisporapar Kabupaten Kendal, Tavip Purnomo mengakui, tempat sarana atau prasarana yang ada dilingkup Stadion Utama Kebobdalem Kendal masih belum sempurna. Menurutnya, masih adanya beberapa tempat yang harus dibenahi. ■ Mar-Am

Di posisi kedua dan ketiga ditempati pesenam Lampung dan Sumatera Barat. Hanya saja, untuk klasemen akhir senam, Jateng harus puas menempati posisi keempat. Juara umum berhasil diraih kontingen DKI Jakarta dengan raihan 3 medali Emas, 2 Perak dan 1 Perunggu.

Sekum Persani Jateng Tommy Sunyoto menyebut prestasi senam artistik sebagai sejarah baru karena berhasil meraih medali emas, sejak ikut tahun 2001. “Kami dari awal tidak memberikan target kepada pihak Disporapar. Karena secara rasional, kami belum memiliki fasilitas tempat berlatih, sehingga tidak fair ketika kami dituntut untuk mempersembahkan medali emas di cabang senam artistik,” ungkap Tommy.

Di cabang angkat besi, Jateng

mendapatkan medali perak atas nama lifter Putra Adi di kelas 69 kg putra. Putra mengangkat barbel dengan total angkatan 239 kg (snatch 105 dan clean jerk 134). Medali emas disabet Erwin A Rahmat (Sulsel)dengan total angkatan 282 (snatch 127 dan CJ 155) dan perunggu Hariyadi (Sumsel) dengan total 234 (snatch 101 dan CJ 133).

■ Juara Umum Kondisi berbeda dialami cabang eksibisi Popnas. Setelah wushu meraih medali emas nomor sanda, kini giliran cabang anggar, Jateng tampil sebagai terbaik di Hall MAJT. Anggar Jateng meraih tiga medali emas, tujuh perak, dan dua perunggu dari 12 nomor yang dipertandingkan. Sementara Riau ada di posisi kedua dengan tiga medali emas, satu perak, dan dua perunggu. Lalu disusul Jawa Timur dengan dua medali emas, satu medali perak, dan tiga medali perunggu. Di lintasan sepatu roda Gelora Jatidiri, di cabang sepatu roda, menyumbangkan dua medali emas, dan satu perunggu untuk Jawa Tengah, di kelas 300 meter putra, dan 500 meter putra dan putri. ■ Jie-Am

SEMENTAR A

■ Rukma Minta Tetap Semangat Tim Putri Jateng Kembali Raih Perak

SEMARANG- Tim tenis meja Jateng tak berdaya menghadapi kedahsyatan permainan para petenis meja Jatim, dalam babak final nomor beregu putri Popnas, yang berlangsung di Laboratorium Prof Soegijiono Unnes, Jumat (15/9). Anggawani Cahyani dkk langsung kalah 0-3, dalam pertandingan yang disaksikan Ketua Umum Pengprov PTMSI Jateng, Rukma Setyabudi itu.

Bagi Jateng, ini kedua kalinya mendapatkan perak di nomor beregu putri. Bedanya, pada Popnas 2015 di Jabar, Jateng kalah dari DKI Jakarta.

Dalam final melawan Jatim, Jateng langsung tertinggal 0-1, ketika tunggal pertama Yovia Leonita takluk di tangan pemain SEA Games 2017 Hani Tri Azhari 0-3-(11-7, 11-7, 11-7). Di laga kedua, Anggawani Cahyani juga gagal meredam permainan Siti Aminah, dan kalah dengan skor ketat 2-3 (8-11, 11-7, 8-11, 11-9, 511). Di laga penentuan, harapan Jateng Alia Rahmasari kalah dari pemain kidal Jatim, Putri Nursyahbani 0-3 (2-11, 11-13, 4-11).

tahun di Cina, tampil sebagai juara setelah dinyatakan menang WO atas Jabar, karena pemain keempat Jabar, Andre, mundur karena mengalami cedera. Saat pertandingan final, DKI sudah unggul 2-1.

■ Kualitas Materi Ketua PTMSI Jateng, Rukma Setyabudi menandaskan, kalah menang dalam pertandingan itu hal biasa. Namun kepada pemain, dia meminta untuk tetap bersemangat, dan memiliki motivasi kuat untuk menjadi juara. ‘’Masih ada kesempatan di pertandingan lain. Ayo, bermental juara, junjung sportivitas, kejujuran dan kehormatan,’’ katanya. Di bagian lain, pelatih Jateng, Ipong Wijayanto mengakui, sebenarnya secara kualitas materi , khususnya tim beregu Jateng sudah mumpuni. Buktinya, sudah mampu melewati Jabar di babak semi final.

KALUNGKAN MEDALI: Bupati Kendal, Mirna Annisa mengalungkan medali kepada para juara. ■ Foto. Agus Umar

Di bagian putra, tim DKI Jakarta yang melakukan try out se-

PSIS Inginkan ’Pemain Berkelas’

SEMARANG- Dua pemain anyar mencoba peruntungannya untuk bergabung di tim PSIS (Semarang), jelang digelarnya babak 16 Besar Liga 2, pada akhir September ini. Mereka adalah eks Persekap (Pasuruan) Ali Khumaidi dan David Nur Cahya, yang sudah bergabung dalam latihan bersama pada Jumat (15/9), di Stadion Jatidiri Semarang. Pelatih PSIS, Subangkit mengatakan, dengan datangnya dua pemain anyar ini, pihaknya kini memantau tiga pemain pelamar. Sebelumnya, sudah datang striker asal Papua Ronald Sesmot, yang pernah membela Mitra Kukar dan Persigubin (Gunung Bintang Papua). ‘’Setmot punya kecepatan

sebagai pemain sayap. Namun dia sulit beradaptasi. Tetapi akan terus kami pantau dia, bersama dua pemain seleksi yang baru datang,’’ kata Subangkit, usai latihan di Stadion Jatidiri Semarang, Jumat (15/9).

Sementara itu GM PSIS, Wahyu Winarto menyebutkan, dalam waktu dekat dua pemain bek sayap asal Liga 2 akan datang ke Semarang. Mereka juga akan mencoba peruntungan dengan melakukan seleksi bersama skuad Mahesa Jenar.

Lelaki yang biasa dipanggil Liluk ini mengakui, selama babak penyisihan grup dengan total 14 laga, PSIS hanya memiliki dua bek sayap yang bisa bermain secara reguler, yakni

Taufik Hidayat dan Safrudin Tahar. Sedangkan pemain pelapis, Yogi Ardianto baru bermain dua kali.

‘’Kami belum bisa sebutkan siapa namanya, yang pasti ini sesuai kebutuhan pelatih. Dalam hal ini, kami tidak akan langsung menyodorkan kontrak tapi akan melihat kualitas keduanya dulu,’’ kata Liluk.

■ Ada Kendala Dua pemain itu, diharapkan akan mampu melapis ataupun menjadi pesaing bagi Tahar dan Taufik, untuk meraih posisi bek kanan dan bek kiri. Ada pun pemain baru di posisi lain, beberapa hari ke depan akan dijadwalkan merapat. ‘’Kedua pemain ini sudah pernah kami lihat kemampuannya saat ISC

‘’Sebenarnya berdasarkan hitung-hitungan, kami bisa ambil poin di partai kedua lewat Anggi. Dengan begitu, kami berharap angka di laga keempat dan lima,’’ katanya. ■ Jie-Am

B tahun lalu. Sebab Persekap pernah bertemu dua kali dengan kami di babak 16 Besar lalu,’’ katanya. Sementara itu belum merapatnya pemain “berkelas” di tim, diakuinya memang ada sedikit kendala. Liluk menjelaskan, pemain asal Liga 1 yang sudah 90 persen sepakat bergabung masih dipertahankan klub asalnya. Pemain ini berposisi sebagai bek tengah, dan masih berusia di bawah 25 tahun.

‘’Untuk pemain Liga 1, kami harus melakukan pendekatan dengan klub. Ataupun dengan melakukan strategi lain, agar pemain incaran kami bisa didatangkan,’’ pungkas Liluk. ■ jak-Am

foto:dok
1.DKI Jakarta 22 6 9 2.Jatim 14 10 6 3. Jabar 7 11 15 4. Jateng 6 8 10 5.Lampung6 5 3 6.Riau 3 4 4 7.Banten3 3 2 8. Maluku3 2 0 9.NTB2 2 0 10.Sumsel 2 1 3 KLASEMEN

SMAN 2 Sabet Anti Corruption Awards dari KPK

BREBES – Anak didik SMA Negeri 2 Brebes berhasil menyabet juara nasional Anti Corruption Awards pada Lomba Vlog (Video Blog) Anti Korupsi melalui akun Instagram @kosmikui dan @official.kpk yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dua Tim SMA Negeri 2 Brebes yang mengikuti ajang tersebut, semuanya mendapatkan juara favorit 1 dan 2. Secara nasional, tema yang diusung dalam ajang tersebbut, yakni “Cara dan Gaya Gue Lawan Korupsi”.

“Kami sendiri tidak menyangka ternyata bisa juara di ajang ini,” tandas Luthfian sang sutradara yang juga pemain vlog saat ditemui di SMA Negeri 2 Brebes, Jumat (15/9).

Fian lebih jauh mengatakan, seperti pembuatan film sesungguhnya, 10 anak SMA Negeri 2 Brebes membentuk dua tim.

Untuk memenuhi persyaratan sebagaimana pembuatan film, dibuatlah rumah produksi bernama Dadakan Production. Selanjutnya dilengkap penulis

naskah Arifa Dwi, Sutradara Luthfian, Editor Aga Yanuar dan Akhmad Ajmal, serta Karna Muhammad sebagai kamerawan. Namun secara bergantian, mereka menjadi pemeran juga. Vlog yang berbentuk film pendek tersebut berjudul Pak, Minta Kursi yang menceritakan upaya menyuap pejabat agar dapat jabatan tinggi di bawah naungan kekuasaannya. Tim kedua, mereka menamakan diri Gugupan Production. Penulis Naskah Nindya Ayu, Sutradara M Fathul Qolbi, Kameramen M Setyo Dwi, dan Editor Andhika Wahyu serta pemeran, semuanya terlibat. Kali ini mereka menggarap vlog dalam bentuk film pendek dengan judul “Khilaf” yang mence-

ritakan tindakan korupsi yang cukup umum terjadi dalam bentuk mark up proposal.

Fian menuturkan, dalam lomba vlog kali ini, ada beberapa bahan penilaian yakni meliputi orisinalitas, alur, pesan, teknik pengambilan gambar, animasi, penggunaan musik yang tepat agar tidak dicekal YouTube, dan durasi video.

“Sedangkan untuk kriteria penilaian vlog favorit dinilai dari jumlah view, like, dan comment video yang diupload di YouTube,”tandasnya.

Kepala SMA Negeri 2 Brebes Dr Sadimin menjelaskan, lomba vlog ini merupakan sarana bagi para pemuda Indonesia untuk menuangkan kreatifitas dan idenya untuk memberantas korupsi di Indonesia yang semakin mengkhawatirkan dari tingkat bawah.

“Saya bangga dan gembira, ternyata anak-anak SMA Negeri 2 Brebes mampu berkreasi dan berinovasi yang jitu. Sehingga, anakanak bisa menjadi favorit dalam ajang yang digelar KPK ini,” pungkas Sadimin.■ ero-skh

SMA 1 & SMA 2 Wakili Jateng Lomba FIKSI

MENYERAHKAN: Tim IbM Polines saat menyerahkan bantuan peralatan produksi batik pada mitra KUB batik tulis di Kecamatan Purwodadi Kabupaten Grobogan, kemarin. ■ Foto: dok

Polines Dorong Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat

SEMARANG – Perguruan tinggi memiliki peran untuk mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, melalui tri dharma. Hal ini mendorong Polines, melalui pengabdian masyarakat untuk mendampingi Usaha Kecil Menengah (UKM) dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) batik tulis di Kabupaten Grobogan agar bisa menggerakkan ekonomi masyarakat.

“UKM dan KUB batik tulis di Kabupaten Grobogan sudah ada, namun sejauh ini masih belum bisa berkembang sesuai harapan. Ada beberapa kendala yang dihadapi para pelaku usaha, misalnya peralatan produksi yang kurang memadai, hingga pemasaran yang belum optimal. Ini yang mendasari kita, melaksanakan pengabdian masyarakat melalui Iptek bagi Masyarakat (IbM) Batik Tulis Purwodadi,” papar ketua Dra Siti Nur Barokah MM, didampingi anggota Azizah SKom MKom dan Rara Ririn Budi Utaminingtyas, saat ditemui di kampus Polines, Tembalang, Semarang, Jumat (15/9).

Melalui program tersebut, Polines memberi bantuan peralatan, pelatihan manajemen dan pemasaran kepada sejumlah KUB batik tulis di Purwodadi. Diantaranya kepada KUB Batik Tulis Arum Sari dan KUB Batik Tulis Sekar di Desa Putat, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.

“Bersama dengan Pemkab Grobogan dan Dinas Perindag Grobogan, kita melakukan berbagai upaya pemberdayaan kepada dua KUB ini. Di antaranya memberikan pelatihan–pelatihan manajemen berupa pemasaran, keuangan, produksi dan SDM, kemudian mengganti dan melengkapi peralatan produksi yang dibutuhkan. Sekaligus juga mengedukasi tentang pemasaran online, melalui website hingga display produk,” tandasnya.

Sementara bantuan alat yangdiberikan, berupa tempat pengunci warna, tempat pewarnaan, kompor industri dan pendukungnya hingga komputer dan printer kepada dua KUB mitra Polines tersebut. “Sejauh ini mereka sangat terbantu dengan upaya yang kita lakukan, sehingga berbagai persoalan dan kendala dalam mengembangkan batik tulis bisa terpecahkan. Kita harapkan, dengan berbagai pendampingan dan bantuan ini, pengelolaan lebih profesional, produk lebih berkualitas dan harga bisa bersaing. Termasuk peningkatan omzet hingga 20 persen, setelah melalui penjualan online melalui website yang kita buatkan,” terangnya lagi.

Direktur Polines Ir Supriyadi MT mengapresiasi kinerja tim IbM Batik Tulis Purwodad, yang telah menyumbangkan ilmu dan pengabdian mereka pada masyarakat. “Hasilnya, bisa langsung dirasakan oleh mereka, dengan membawa dampak positif bagi pemberdayaan dan peningkatan kelompok usaha bersama masyarakat setempat, khususnya industri kecil batik tulis di Kota Purwodadi,” terangnya, didampingi Kepala Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (P3M) Polines Dr Eng Sidiq Syamsul ST MT. ■ rix-skh

WONOSOBO - Peserta Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) tingkat nasional 2017 asal Wonosobo menuai banyak apresiasi. Pasalnya, enam siswa dari SMAN 1 dan SMAN 2 Wonosobo itu menjadi wakil dari Provinsi Jawa Tengah dan berhasil lolos pada putaran final dalam kegiatan tahunan yang digelar oleh Direktorat Pembinaan SMA serta Ditjen Pendidikan Dasar dan Menengah selama enam yang berakhir Sabtu (16/9) hari ini di Bandung. Salah satu apresiasi dilontarkan oleh Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Wonosobo, Faizun. Ia mengatakan apresiasi setinggi-tingginya layak diberikan kepada enam siswa sebagai wakil sekolah sekaligus wakil P rovinsi Jawa Tengah.

“Para siswa ini telah mengharumkan nama Wonosobo. Kami sangat bangga, ternyata anak-anak kami mempunyai potensi dan prestasi yang baik di level nasional,” ungkap Faizun ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (15/9).

Melihat prestasi yang telah diraih, Ketua Komisi yang membidangi pendidikan itu mengaku pihaknya akan memberikan motivasi dan du-

kungan secara optimal. Dalam hal ini, urai Faizun, DPRD Kabupaten Wonosobo akan mendorong Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Wonosobo untuk bisa mengalokasikan anggaran kepada para siswa yang berprestasi tersebut. “Bentuknya terserah, entah beasiswa, tunjangan, atau yang lain. Yang penting, dapat meningkatkan motivasi belajar mereka,” tegasnya. Dengan adanya reward

yang diberikan kepada siswa berprestasi tersebut, Faizun meyakini potensi yang dimiliki pelajar Wonosobo lainnya dapat bermunculan. “Pastinya harus disediakan wadah juga, agar bibit-bibit lainnya yang ada di Wonosobo dapat terlacak dan termonitor dengan baik,” tandas pria k elahiran Wonosobo 1971 itu.

Sementara, salah satu peserta lomba FIKSI 2017 asal Wonosobo, Wahyu Kartika Taksaka Putra merasa senang

dan bangga bisa mewakili SMAN 1 Wonosobo dan juga Jawa Tengah. Apalagi, lanjutnya, ajang tersebut menjadi kali pertama dirinya untuk dapat berkiprah di tingkat nasional. Wahyu berharap, ajang FIKSI bisa menambah pengalaman dan meningkatkan prestasi.

“Sangat bangga, karena terpilih dari ratusan peserta yang sudah mendaftar dari seluruh Indonesia. Saya juga bangga, karena dapat membawa nama baik SMA N 1 Wonosobo dan Jateng ke tingkat nasional,” terang Wahyu. Adapun enam siswa asal Wonosobo yang mewakili Jawa Tengah seperti yang dikabarkan Dinas Dikpora Wonosobo adalah Wahyu Kartika Taksaka Putra, Muhammad Anindita, Saffin Aziza Fathia dan Zul Rifqi Hasani. Keempat siswa tersebut berasal dari SMA 1 Wonosobo yang mengikuti lomba dibidang Aplikasi dan Game. Sedangkan dua siswa lain adalah Laksita Judith Tabina dari SMA 2 Wonosobo dengan lomba Boga dan David Briyan Adam dari SMA 1 Wonsobo dengan lomba Fashion. ■ Ham-skh

Wisnu Maju di Ajang ASC di Thailand

SEMARAN G- Wisnu Darma Adi, siswa SMKN 3 Semarang akan berlaga dan mewa-

kili Indonesia dalam ajang Asean Skills Competition (ASC) di Thailand, Oktober

2018 mendatang. Pasalnya, dia berhasil memenangi juara satu ajang Brick Laying atau seni memasang batu bata seleksi Nasional Asean Skill Competition XII, tahun 2017, baru-baru ini.

Lomba ini adalah termasuk kecepatan dan ketepatan dalam memasang batu bata menjadi konstruksi yang dilombakan. ‘’Tingkat kesulitannya cukup tinggi, karena harus cepat dan tepat dalam memasangnya, hal ini yang agak sulit, jika tidak hati-hati dan terlatih,’’ jelasnya, didampingi Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan SMKN 3 Semarang, Dra Suminingsih MSi.

Dia mengatakan, sebelum bertanding juga diberi pelatihan-pelatihan. ‘’Saat lomba kita diberi materi atau pekerjaan untuk membangun sesuatu, dengan batu bata.

Pastinya diberi semen. Selain cepat dan tepat, juga melingkupi ketegakkan dan ukuran batu bata yang disusun menjadi konstruksi bangunan,’’ jelasnya. Suminingsih mengatakan, sekolah terus mendorong para siswanya untuk mengikuti lomba baik tingkat kota, kabupaten, nasional, bahkan diharapkan bisa mewakili Indonesia di kancah internasional. Apalagi, menurutnya, saat ini lulusan SMK memang siap bekerja, dan dibutuhkan di pangsa kerja. Sehingga dengan aplikasi pendidikan yang diterapkan, dengan banyak praktik akan mendorong siswa untuk lebih berpengalaman saat kerja. ‘’Kami terus memberi dukungan lewat pelatihan dan kegiatan ekstrakurikuler,’’ jelasnya. ■ skh-jie

Mahasiswa Wajib Bela Negara dan Berwawasan Kebangsaan

SEMARANG- Negara Indonesia berdiri melalui perjuangan melalui cucuran darah, keringat dan air mata. Bukan hadiah dari penjajah, melainkan buah dari perjuangan panjang bangsa Indonesia yang tidak hanya menyerahkan kaki, tangan dan harta, melainkan juga nyawa. Oleh karena itu, pengorbanan yang tidak sedikit ini harus dipahami oleh generasi kita sekarang dan mendatang.

Hal itu disampaikan Brigjen

TNI Drs Nugroho Sulistyo Budi MM, mantan Dandim 0733 BS Semarang dan juga mantan aktivis mahasiswa tahun 1985 dalam acara Dialog Kebangsaan “Peran Pemuda Dalam Semangat Nasionalisme dan Bela Negara dalam Ketahanan Na-

sional di Daerah Jawa Tengah” di Auditorium Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Semarang (Unnes), Semarang, Kamis (14/9).

Gelaran Dialog Kebangsaan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unnes Semarang ini dibuka oleh Rektor Unnes Prof Dr Fathur Rokhman MHum, dan dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi Dr Wahyono, dan segenap mahasiswa Unnes. Lebih lanjut dikatakan oleh Nugroho bahwa apa yang telah dicapai ini harus dipertahankan. Jangan sampai negara hancur lebur, sebab kalau sudah hancur akan sulit lagi membangunnya kembali. “Karena itu, para pemuda dan mahasiswa harus bisa lebih memahami nilai-nilai kebangsaan dengan penanaman se-

mangat nasionalisme dan patriotisme. Bela negara menjadi bentuk suatu kewajiban pemuda ataau mahasiswa,” ungkap Nugroho.

■ Agen Perubahan Sementara itu Kepala Bidang Ideologi dan Kebangsaan Provinsi Jawa Tengah Budiyanto mengatakan, mahasiswa memiliki peranan penting dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan yang berlandaskan pada ideologi Pancasila. “Ancaman bagi negara (Indonesia) yang dihadapi sekarang nonmiliter. Untuk menghadapinya ya generasi muda dalam hal ini mahasiswa

wajib bela negara bukan wajib militer (wamil),” tegas Budiyanto. yang juga Ketua Ikatan Keluarga Besar Alumni Unnes ini. Hal senada juga disampaikan oleh Sekretaris Badan Kesbangpol Kota Semarang, R Djati Prijono. Dia mengatakan, mahasiswa perlu memiliki wawasan kebangsaan dan berperan dalam menentukan masa depan bangsa dan negara. “Karena wawasan kebangsaan sebagai sudut pandang suatu bangsa dalam memahami keberadaan jatidiri dan lingkunganya pada dasarnya merupakan pengkabaran dari falsafah bangsa itu sesuai dengan keadaan wilayah suatu negara dan sejarah yang dialaminya,” jelas Djati. ■ Weynes-skh

Sabtu Wage, 16 September 2017
DIALOG KEBANGSAAN: Brigjen TNI Drs Nugroho Sulistyo Budi MM menyampaikan, materi dalam dialog kebangsaan, di Unnes, Kamis (14/9). ■ Foto: Weynes JUARA : Siswa SMA Negeri 2 Brebes saat penganugerahan Anti Corruption Awards di Jakarta. ■ Foto: dok WAKILI: Wisnu Darma Adi siswa SMKN 3 Semarang (kanan) akan mewakili Indonesia ajang Asean Skills Competition (ASC) di Thailand berfoto bersama Waka Bidang Kehumasan SMKN 3 Suminingsih. ■ Foto: Siti KH WAKIL JATENG. Para finalis dari SMAN 1 Wonosobo, dari kiri ke kanan Muhammad Anindita, David Briyan Adam, Saffin Aziza Fathia, Zul Rifqi Hasani, dan Wahyu Kartika Taksaka Putra. ■ Foto : Ilham Ardha

AUDIENSI : Sejumlah nelayan saat beraudiensi mengadukan permasalahan sulitnya mendapatkan dokumen perizinan ke Bupati Pati ■ Foto: SMNetwork/Beni Dewa-ad

Nelayan Keluhkan Urus Izin Lama

PATI - Sejumlah nelayan masih mengeluhkan sulitnya mendapatkan dokumen perizinan sebagai bekal melaut. Kendala itu seperti disampaikan paguyuban nelayan poros maritim (Porsim) saat mengadu ke bupati, baru-baru ini.

Ketua Paguyuban Porsim Juwana Didik Mardiyono mengatakan, pengurusan dokumen perizinan untuk melaut bagi nelayan selama ini menghabiskan waktu dan juga biaya. Mewakili paguyubannya, ia berharap Pemkab Pati dapat memberikan solusi terhadap SOP perizinan kapal yang harus melewati 27 tahap perizinan.

Didik menerangkan, proses perizinan berada di tiga kantor berbeda yaitu, perizinan dari Syahbandar pelabuhan Juwana, Satuan Pengawas dari Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) baik itu di Juwana maupun Jakarta dan gerai perizinan yang ada di Pati. Untuk itu ia berharap, adanya kemudahan perizinan dengan layanan satu atap agar memudahkan pelaku usaha perikanan dalam memproses perizinan melaut.

“Keberadaan kami disini merupakan puncak ketidakpuasan dari masyarakat nelayan yang membutuhkan pelayanan di pelabuhan Juwana one day service dan satu atap, agar tidak menghambat keberangkatan kapal untuk melaut,” jelasnya.

■ Terintegrasi Menanggapi keluhan paguyuban nelayan ini, Bupati Haryanto meminta ketiga pihak yang menangani perizinan kapal ikan, untuk memberikan pelayanan terintegrasi, dengan pelayanan satu atap. Selain itu, ia meminta agar pelayanan mengacu pada standar prosedur yang ada, agar pelayanan dapat terselesaikan secepat mungkin.

Bupati pun berjanji akan membantu para nelayan untuk menyuarakan aspirasi mereka agar proses perizinan aktivitas melaut ini dapat disederhanakan, sehingga nelayan tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk mendaoatkan izin melaut.

“Dari audiensi ini, Dinas Kelautan dan Perikanan akan berkoordinasi baik itu dengan Syahbandar maupun pemerintah pusat untuk menyederhanakan proses perizinan melaut, yang membutuhkan waktu berbulan-bulan ini nantinya bisa diproses dalam waktu yang singkat,” tegas bupati.

Sementara itu, menurut Syahbandar pelabuhan Juwana, Japet Simanjuntak yang hadir dalam audiensi tersebut menjelaskan pihaknya telah berupaya maksimal dalam proses perizinan, yaitu pengukuran ulang kapal. Jika sebelumnya proses perizinan di tempatnya membutuhkan waktu beberapa hari, kini ia mengupayakan dapat memproses perizinan dalam hitungan one day service. Saat ini masih ada sekitar 50 kapal yang masih dalam proses perizinan. Ia berjanji, akan menyelesaikan tanggungan ini sampai akhir September nanti.

“Kami mendukung usulan Bupati Pati untuk menyediakan layanan satu atap di Juwana. Sehingga pelayanan kepada pelaku usaha perikanan dapat berjalan dengan maksimal,” ujar Japet yang baru satu bulan menempati jabatan sebagai Syahbandar Pelabuhan Juwana.■ SMNetwork/dwa-ad

Banyak Pedagang Baru di Lokasi Pasar Darurat

PATI-Proses relokasi pedagang Pasar Tayu yang terdampak pada pembangunan tahap kedua sejak Jumat (15/9). Namun rupanya di lahan pasar darurat di kawasan Pasar Hewan turut Desa Tayu Kulon, Kecamatan Tayu itu banyak pula diisi pedagang baru.

Pedagang baru itupun nekat membuat lapak darurat secara mandiri. Bahkan para pedagang itu sempat saling adu cepat agar bisa ikut mendapatkan lahan di pasar darurat tersebut.

Meski begitu Dinas Perdagangan dan Perindustrian memastikan pedagang yang telah memiliki ijin akan tetap terakomodir dan diprioritaskan. Saat ini Disperindag bahkan telah menyiapkan loss darurat untuk 192 pedagang yang memang telah berizin. 160 orang di antaranya untuk pedagang ikan sedangkan 32 sisanya disiapkan untuk pedagang bumbu dapur.

■ Penuh Dari pengamatan di lapangan, kondisi pasar hewan Tayu Kulon itu bahkan terlihat telah penuh dengan lapak darurat. Sejumlah pedagang terlihat mulai menata lapaknya dan sebagian lainnya adapula yang telah berjualan. Namun sebagian besar mengatakan mulai berjualan pada Sabtu (16/9) ini.

Plt Kabid Pengelolaan Pasar Tulus Budiarto mengatakan meski banyak pedagang baru di pasar darurat hal itu dipastikan tidak akan membuat hak pedagang yang telah berizin terganggu. Pihaknya tetap memprioritaskan pedagang yang telah berizin.

“Kami tetap mempersilakan mereka namun untuk yang nantinya dimasukkan ke Pasar Tayu tetap diutamakan yang telah berizin. Barulah jika ada tempat yang lebih bisa ditawarkan untuk pedagang yang belum berizin tapi sudah lama berjualan,”ujar Tulus saat melakukan pengecekan pembangunan Pasar Tayu, Jumat (15/9).

Dalam kesempatan itu, pihaknya juga berharap agar rekanan dapat memperhatikan dengan serius terkait jadwal dalam proses pembangunan Pasar Tayu tahap kedua ini. Dirinya juga meminta agar rekanan bisa memasang jadwal pembangunan di kantor direksi tempat poyek agar masyarakat bisa ikut mengawasi. Terutama kesesuaian target waktu.“Mulai besuk sema pedagang sudah pindah dari lokasi dan fasilitas pedagang juga sudah diakomodasi. Maka dari itu kami berharap minggu depan pembongkaran pasar dapat dilakukan stimulan dengan pekerjaan yang bisa dilakukan di lapangan,”tambahnya.■ SMNetwork/dwa-ad

Panwas Pinjam Dana ke Pihak Ketiga

KUDUS – Lantaran belum memiliki anggaran, Panitia Pengawas (panwas) Kabupaten Kudus terpaksa harus utang ke pihak ketiga. Padahal, Panwas telah dilantik dan harus menjalankan tugas sejak akhir Agustus lalu.

Ketua Panwas Kabupaten Kudus, Wahibul Minan mengungkapkan, alokasi anggaran untuk Panwas dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2018, baru diajukan pada APBD Perubahan Kudus 2017. Namun, sayangnya hingga kini APBD Perubahan 2017 belum kunjung dibahas.

”Jadi memang belum ada anggaran. Untuk operasional kegiatan yang sudah kami laksanakan, terpaksa kami harus menutupinya melalui pinjaman pihak ketiga,” kata Minan, Jumat (15/9).

Padahal, menurut Minan, sejak dilantik Panwas diharuskan segera bekerja dan membutuhkan dana operasional. Salah satunya adalah pembentukan Panwascam yang saat ini tengah dilaksanakan. Menurutnya, kebutuhan anggaran untuk Panwas Kabupaten Kudus telah disusun oleh Bawaslu Provinsi bersama Pemkab Kudus. Untuk pelaksanaan Pilkada 2018, Panwas Kabupaten Kudus membutuhkan anggaran Rp 3,5 miliar. Dikatakan, dari total anggaran tersebut, sebesar Rp 900 juta di-

antaranya akan dialokasikan pada APBD Perubahan 2017. Sementara sisanya akan dialokasikan dalam APBD 2018.

”Namun, dengan belum dibahasnya APBD Perubahan, tentu anggaran belum bisa dikucurkan,” tukasnya. Minan juga berharap ada komitmen dari legislatif untuk bisa mengalokasikan anggaran sesuai kebutuhan. Sebab, jika nanti alokasi anggaran tidak sesuai perencanaan, tentu akan membuat proses pengawasan Pilkada di Panwas Kabupaten kurang maksimal.

■ Tak Masalah Sementara, Ketua DPRD Masan membenarkan kucuran anggaran untuk Panwas Kabupaten Kudus memang baru akan di-

alokasikan dalam APBD Perubahan 2017. Sesuai rencana, pembahasan APBD Perubahan 2017 akan dilaksanakan pada Oktober mendatang. ”Sebelumnya akan didahului pembahasan KUA PPAS baru dilanjutkan pembahasan APBDP 2017,” tandasnya. Disinggung mengenai besaran anggaran yang diajukan Panwas, menurut Masan, tidak ada masalah.

DPRD siap mendukung dan memperjuangkan kebutuhan anggaran tersebut selama tujuannya untuk menyukseskan pelaksanaan Pilkada Kudus 2018 mendatang.”Yang terpenting, pelaksanaan pilkada bisa berjalan sukses. Jadi, kebutuhan anggaran yang diajukan akan tetap kami penuhi,” ujarnya.■ tom-ad

BUKA: Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Catur Sulistyanto saat melihat panel komputer yang mengatur pembukaan pintu air bendungan Klambu ■ Foto: Ali Bustomi-ad

Air Kedungombo Dibuka, Petani Awali Musim Tanam

KUDUS – Sesuai rencana, pembukaan pintu air saluran irigasi Kedungombo untuk wilayah Kecamatan Undaan, akhirnya mulai dibuka Jumat (15/9). Penggelontoran air tersebut sekaligus memastikan musim tanam I di wilayah Undaan dan sekitarnya bisa segera dilakukan. Pembukaan pintu saluran air tersebut dilakukan di Bendung Klambu. Ikut menyaksikan pembukaan pintu air tersebut Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, Catur Sulistyanto bersama perwakilan kelompok tani di Kudus.

”Kami memang ingin memastikan pembukaan saluran air ini dilakukan sesuai jadwal,” kata Catur.

Menurutnya, selain mencukupi kebutuhan air untuk awal musim tanam, gelontoran air tersebut diharapkan juga menjadi salah satu solusi krisis air bersih yang sempat terjadi di beberapa wilayah di Kecamatan Undaan. Sebab, dengan terisinya sungai dan saluran irigasi, diharapkan sumur warga bisa kembali berair.

■ Buka Pintu Tak hanya itu, gelontoran air juga akan menyelamatkan ratusan hektar tanaman palawija dan cabe yang ditanam petani di saat musim kemarau ini. Sebab, meski tanaman palawija, tetap membutuhkan pasokan air agar produksinya tinggi.

Koordinator Pusat pengaturan pintu Bendung Klambu, Slamet Riyadi menegaskan bila pihaknya telah melaksanakan komitmen untuk membuka pintu air sesuai jadwal yakni tanggal 15 September.

“Sesuai jadwal, tadi jam 6 sudah kita buka untuk pintu yang mengarah ke Klambu Wilalung dengan debit air 2 kubik perdetik dan pintu kanan yang mengarah ke Kayen Pati dengan debit air 4 meter kubik perdetik,” ujarnya. Ditambahkan, air gelontoran tersebut akan sampai ke pintu air Kalirejo (Babalan) sekitar pukul 14.00 WIB. Kemudian akan dibagi ke arah Desa Undaan Lor dan yang ke Timur ke arah Desa

■ Korupsi Pengadaan Benih Tebu Jateng 2013

Kutuk. “Alhamdulilah, nanti malam atau paling tidak besok pagi tanaman cabai saya sudah bisa mendapatkan air,” kata Habib, petani cabe asal Desa Kutuk, Kecamatan Undaan yang ikut hadir dalam pembukaan pintu air tersebut. Hal senada juga diungkapkan Ketua Kelomtan Rukun Tani Desa Karangrowo, Hawi Sukamto. Menurutnya, dengan penggelontoran air ini, diharapkan pada pekan depan petani sudah bisa memulai musim tanam I.

”Dengan musim tanam tepat waktu, tentu akan membuat produktivitas padi untuk wilayah Kudus tetap terjaga,” tandasnya.■ tom-ad

Dua Terdakwa Dihukum Ringan, Jaksa Banding

SEMARANG - Kejati Jateng menempuh upaya banding atas putusan 18 bulan penjara, dua terdakwa perkara korupsi pengadaan benih tebu pola II tahap II di Kabupaten Pati pada Dinas Perkebunan (Dinbun) Provinsi Jateng tahun 2013. Vonis terhadap terdakwa Hamim Teja Permana, Direktur CV Intraco Pratama (IP) dan Andri Priyanto, pelaksana itu dinilai jaksa ringan.

“Kami menempuh banding. Sebelumnya kami menuntut keduanya dipidana masing-masing tiga tahun penjara. Vonis itu hanya separonya,” kata Slamet Widodo, jaksa Kejati Jateng mengungkapkan, Jumat (15/9).

Menanggapi hal itu, pengacara kedua terdakwa, Heru Wismanto menyatakan, banding merupakan hak jaksa. Meski pihaknya tak mengajukan banding pula, namun pihaknya akan mengajukan sanggahan atau kontra memori atas banding jaksa.

“Kami tidak mengajukan banding, tapi akan membuat kontra memori banding,” kata dia di Pengadilan Tipikor Semarang.

Pengadilan sebelumnya menjatuhkan pidana 18 bulan penjara keduanya. Hakim menyatakan korupsi terjadi bersama Ir Mahfudi Husodo pemilik CV IP dan Ir Soesiati Rahayu MM PKKom, mantan Kepala Seksi Teknologi Benih Bidang Produksi pada Dinbun Provinsi Jateng serta sejumlah pihak lain.

“Perbuatan terdakwa tidak berdiri sendiri. Ada keterkaitan

oleh KPA PPKom, Panitia Pengadaan, PPHP, saksi Suranto Suko dan Mahfudi Husodo sebagai pemilik CV Intraco Pratama. Atas peran itulah terjadi korupsi benih tebu,” kata hakim pada sidang dipimpin Sunarso sebelumnya.

Selain pidana badan, Hamim dan Andri juga dipidana denda Rp 50 juta subsidair sebulan kurungan. Keduanya juga dibebani mengembalikan kerugian negara. Hamim Rp 94 juta subsidair enam bulan. Andri Rp 220 juta diperhitungkan penitipan sebelumnya Rp 220 juta.

Jaksa sebelumnya meminta majelis menjatuhkan pidana tiga tahun dan denda Rp 50 juta ke kedua terdakwa. Serta pidana membayar Uang Pengganti.

Dalam putusannya, majelis mengembalikan sejumlah barang bukti ke penyidik Polda Jateng untuk pengembangan perkara Mahfudi Husodo. Beberapa barang bukti lain, seperti uang Rp 459 juta dikembalikan ke kelompok tani Makmur Mandiri dan Makmur Jaya. “Uang tunai Rp 4 miliar dikembalikan ke kelompok tani Subur Makmur dan Tani Makmur melalui KPTR Tebu Mandiri,” kata hakim.

Korupsi dilakukan Hamim dan Andri atas pengadaan benih tahun 2013 berpagu Rp 17.902.400.000 dan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 13.721.600.000. Atas pengadaan itu, Mahfudi Husodo usai menemui Teguh Winarno Haruno Ke-

pala Dinbun Jateng membentuk tim pengurus terdiri dua terdakwa dan anak buahnya. Pemilik PT Indonesia Teknologi Multi (ITM) itu bersama timnya dan Direktur PT Hidayah Nur Wahana (HNW), Sutrisno meminjam sejumlah nama perusahaan untuk lelang. Lima panitia pengadaan menetapkan HPS dan proses lelang. Lelang diikuti PT HNW, PT Hidup Indah Utama, CV Datrias Manru Sejahtera (DMS),PT Unisari Adiprima,PT Karya Mudajaya,PT Bumi Wanabakti dan PT ITM. PT ITM dinyatakan menang.

■ Rekayasa Lelang Kemenangan disanggah CV DMS. DMS menilai terjadi rekayasa lelang dan melapor ke Dinbun Jateng dan Kementerian. Dari investigasi digelar lelang ulang dan diikuti 19 perusahaan. Empat lolos, dua diantaranya CV IP dan PT Putra Pribumi Nusantara (PPN). Keduanya diketahui berkongkalikong.

PT PPN yang menang, dibatalkan dan diganti CV IP dengan dinyatakan sebagai pelaksana pengadaan 171.520 kuintal seharga satuan Rp 78,4 ribu perkuintal. Sebagai kelompok tani penerima bantuan, Makmur Mandiri, Makmur Jaya, Tani Makmur da Subut Makmur.

Mahfudi yang ditahan di Kejagung atas perkara korupsi, memanggil tim di rutan untuk rapat atas kekosongan keuuangan CV IP karena semua asetnya disita Ke-

jagung. Prosesnya, uang muka proyek Rp 2,6 miliar dicairkan. Namun sebagian digunakan untuk proyek lain di Jember. Pelaksanaan pengadaan menemui masalah karena kesulitan mencari benih.

Pelaksanaannya terdapat adendum atau perubahan perjanjian kontrak yaitu tentang penambahan waktu pekerjaan. Meski begitu jaminan pelaksanaan juga tidak ditambah. Adendum kedua dilakukan atas perubahan varietas bibit. Perubahan kontrak diajukan ke Ir Heny Christianti, Kabid Dishutbun Pati. Diketahui adendum fiktif karena dibuat setelah kontrak selesai.

Pelaksanaan CV IP tidak pernah mengerjakan pengadaan karena semua benih yang memenuhi dari petani sendiri. CV IP hanya melakukan pergantian uang pengganti benih yang sudah ditanam petani sesuai CPCL melalui KRTR Tebu Mandiri san KPTR Tebu Lestari. Pemeriksaan barang dan serah terima barang tidak pernah dilakukan. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan (PPHP) hanya menandatangani berita acara pemeriksaan saja.

Dari total pembayaran Rp 13,4 miliar dipotong PPh Rp 201 juta hanya Rp 24,3 juta yang bisa dipertanggungjawabkan. Sebesar Rp 13,2 miliar disimpangkan dan menjadi kerugian negara ■ rdi-ad

Sabtu Wage, 16 September 2017 ■ Anggaran Belum Cair
PANTAU: Plt Kabid Pengelolaan Pasar Disdagperin Kabupaten Pati Tulus Budiarto saat memantau proses relokasi pedagang Pasar Tayu.■ Foto: SMNetwork/Beni Dewa-ad

Bawa Sabu, Pedagang Ditangkap

MUNGKID- Seorang pedagang asal Kertek, Wonosobo, FI (55), ditangkap Satuan narkoba Polres Magelang. Saat ditangkap di wilayah Desa Danurejo, Mertoyudan, FI kedapatan membawa narkoba jenis sabu-sabu.

“Sabu-sabu seberat 0,6 gram ditemukan dalam dompet di saku belakang celana tersangka. Barang haram itu, terbungkus plastik model paketan kecil diselipkan dalam dompet,” kata Kasat Narkoba Polres Magelang Eko Sambodo, Jumat (15/9).

Dalami pemeriksaan, pelaku dinyatakan positif narkoba. Namun, dia mengaku hanya sebagai pemakai. Polisi akan mengembangkan kasus ini untuk memburu pemasok Narkotika jenis sabu ini,” imbuh Iptu Mulyono, yang memimpin penangkapan tersangka.

Barang bukti lain yang diamankan polisi berupa satu buah tisu warna putih, satu buah hp merk Maxtron warna hitam, satu buah celana panjang kain warna coklat, dan satu buah dompet warna coklat.Guna mempertangungjawabkan perbuatannya, pelaku mendekam di dalam sel Mapolres Magelang. Dalam kasus ini, tersangka dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) UU RI No 35 Tahun 2009 tentang Narkotika ■ TB-ad

Sepertiga DAK SMP Tak Terserap

MUNGKID- Tiga paket kegiatan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan jenjang SMP di Kabupaten Magelang tak dapat dilaksanakan. Yakni, untuk pembangunan gedung perpustakaan dan pengadaan buku perpustakaan, serta pengadaan alat peraga pelajaran IPA.

“Karena tidak tercantum dalam petunjuk teknis Perpres Nomor 123 Tahun 2016 sehingga tak terserap. Nilainya Rp 11,5 miliar, atau sepertiga dari total DAK lebih dari Rp 30 miliar,” kata Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Magelang, Haryono MPd, Jumat (15/9).

Kabid Pembinaan SMP, Muh Rofi MPd, mengatakan, DAK Pendidikan yang dilaksanakan pada tingkat SMP berupa kegiatan fisik. Yakni, membangun ruang kelas baru (RKB) dan merehab ruang kelas yang rusak berat, dengan anggaran Rp 19,3 miliar.

Terdiri dari Silpa DAK 2009 Rp 74 juta digunakan untuk rehab berat (RB) ruang kelas di SMPN 2 Tegalrejo. Silpa DAK 2011 Rp 740 juta untuk RB di 10 SMP, Silpa DAK 2012 Rp 1,1 miliar untuk RB di 15 SMP, Silpa DAK 2013 Rp 284 juta untuk RB di empat SMP, dan Silpa DAK 2014 Rp 141 juta untuk RB di satu SMP.

Sedang DAK 2017 murni sekitar Rp 987 juta diarahkan untuk RB di tujuh SMP. Serta Rp 564 digunakan untuk membangun RKB di SMPN 2 Borobudur, SMPN 1 Kajoran, SMPN 3 Muntilan dan SMPN 2 Secang. “Dana sudah dicairkan 100 persen,” kata Kasi Sarpras, Zamzin.

Keterangan itu dibenarkan oleh Wakil Kepala SMPN 2 Mertoyudan, Sri Lestari. Tahun ini, sekolahnya menerima bantuan

DAK Rp 222,5 juta awal Juli lalu. Dana itu dimanfaatkan untuk merehab ruang kelas 7a, 7b dan 7c yang rusak berat.

“Agar tak mengganggu kegiatan belajar mengajar, pengerjaan sengaja dipercepat dengan sistem kerja lembur. Akhir September lalu selesai dan langsung bisa digunakan,” kata Sri Lestari, Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarpras. ■ TB-ad

Ringgit Purwo Meriahkan

Merti Sukogelap

PURWOREJO-Ringgit purwo atau pertunjukan kesenian wayang kulit memeriahkan acara merti desa yang digelar di Desa Sukogelap, Kecamatan Kemiri, baru-baru ini. Kegiatan tersebut dihadiri Wakil Bupati Yuli Hastuti, Kepala Dinsos PPA Eni Sudiyati, Camat Kemiri Ari Setyadi.

Bukan hanya dari jajaran eksekutif, merti desa itu juga dihaadiri anggota DPRD dari daerah pemilihan setempat, yaitu Eko Januar Susanto, Mukhtar Praptodihardjo, dan Supangat.

Dalam acara tersebut, sekitar 200 wadah berisi aneka makanan yang disebut ancak/ambeng, disediakan warga untuk para tamu undangan.

Wakil Bupati Yuli Hastuti dalam sambutannya mengungkapkan merti desa, bersih desa, selamatan desa, sedekah bumi atau kegiatan sejenis, pada hakikatnya merupakan sebuah kegiatan yang menjadi simbol rasa syukur masyarakat kepada Tuhan atas segala karunia yang diberikan-Nya.

“Karunia tersebut bisa berupa apa saja seperti rezeki, keselamatan atau juga keselarasan dan ketentraman,” katanya.

■ Wadah

Menurutnya, kegiatan seperti ini juga merupakan sebuah wadah dimana para penduduk bisa membina tali silaturahmi, saling menghormati, serta saling tepa selira. “Hal-hal tersebut, diakui atau tidak, sudah mulai jarang terkespresikan di dalam masyarakat,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya menyampaikan dukungan sekaligus penghargaan kepada seluruh warga Desa Sukogelap, yang masih setia memelihara tradisi yang adiluhung.

“Apabila nilai-nilai yang terkandung dalam kegiatan ini benarbenar diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, saya yakin kehidupan masyarakat Purworejo akan semakin damai dan kondusif dalam melaksanakan pembangunan untuk mencapai kesejahteraan,” tegasnya.

Plt Sekdes Sukogelap Darmaji, kegiatan merti desa tidak dilaksanakan rutin setiap tahun. Namun dalam masa jabatan seorang kepala desa, setidaknya dilakukan satu kali merti desa. “Kegiatan ini sudah direncanakan sejak dua tahun lalu, dan baru bisa dilaksanakan tahun ini,” ungkapnya.■ SMNetwork/H43-ad

Ban Mobil Kempes, Rp 200 Juta Raib

WONOGIRI – Jajaran Sat Reskrim Wonogiri hingga kini masih melakukan pengejaran terhadap orang yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian uang Rp 200 juta milik Jarkasi, warga

Dusun Kopen Sedran, RT 05 RW 01, Desa Sambirejo, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, yang ditaruh di dalam mobil Mitshubisi Pajero AD 7055 RI.

‘’Peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/9). Sampai hari ini (Jumat, 15/9) kami masih terus berusaha mencari pelakunya,’’ ungkap Kapolres Wonogiri Moh Tora melalui Kasat Reskrim AKP Muh Kariri, Jumat (15/9). Dijelaskan, pada hari Rabu (13/9) siang korban mengambil

uang bersama istrinya (Sri Lestari) di Bank BCA sebesar Rp 300.000.000. Setelah mengambil uang, korban bersama istri makan mie ayam di Wonogiri kota bersama keponakan istrinya, Eko dan Bayu. Selesai makan, Jarmono diberi uang oleh istrinya sebesar Rp

200.000. 000, yang dikemas dalam tas kresek warna hitam untuk dibawa pulang. Sedangkan istrinya membawa Rp 100.000.000. Rencana untuk membayar dagangan mete ke salah satu rekan bisnisnya di Kecamatan Manyaran.

■ Di Bawah Jok

Kemudian istri korban menuju

Manyaran bersam Eko dan Bayu dengan mengendarai mobil. Sedangkan korban pulang ke Jatisrono sendirian mengendarai Pajero No Pol AD 7055 RI dan uang yang dibawanya itu ditaruh di bawah jok sebelah kanan.

Sekitar pukul 15.45 WIB, korban sampai di Pasar Lawas Kota Jatisrono dan singgah ke tempat tukang jahit, Parwoto. Saat itu ko-

rban dikasih tahu oleh tukang jahit itu kalau ban mobilnya sebelah kiri belakang kempes. Saat korban bermaksud memeriksa ban yang kempes, korban melihat seseorang berboncengan mengendarai sepeda motor mendekati mobilnya dan saat itu dia curiga kalau orang tersebut telah mengambil uangnya. Setelah korban menuju mobil untuk mengecek uang, ternyata benar uang yang ditaruh di bawah jok sebesar Rp 200.000.000 hilang. Kemudian dia menyuruh Parwoto untuk mengejarnya, namun tidak membuahkan hasil. Atas kejadian tersebut korban melaporkan kejadian ke pihak yang berwajib guna proses lebih lanjut.■ Pm-ad

Dua Nelayan Dihantam Kapal Tanker

KEBUMEN - Dua nelayan asal Pangandaran yang sedang melaut di selatan Pantai Pasir, Kecamatan Ayah, Kebumen, baru-baru ini dihantam kapal tanker dari Cilacap. Perahu nelayan terbalik, namun kedua nelayan ditolong kapal tanker.

Kedua nelayan itu bernama Dadang (50) dan Edi (30 tahun, asal Pangandaran. Keduanya sedang mangkal di TPI Pasir guna mencari ikan layur. Namun sore itu sekitar pukul 16.30 WIB saat lagi asyik menangkap ikan pada radius sekitar 3 mil selatan Pantai Pasir, ditabrak kapal tanker minyak dari Cilacap. Komandan Tim SAR nelayan Lawet Perkasa Bejo Priyono dihubungi kemarin mengungkap-

kan, begitu mendengar ada kejadian itu pihaknya menerjunkan empat perahu dan 10 nelayan Tim SAR untuk mendatangi lokasi dan menolong.

Namun kedua nelayan itu telah diselamatkan dengan dilempar pelampung dari kapal Tanker dari Cilacap yang sedang menuju Kalimantan.

“Jadi kapal Tanker dari Cilacap sedang menuju Kalimantan tidak berhenti di Surabaya. Terinformasi kondisi dua nelayan sehat dan tertolong. Mungkin supaya lebih mudah untuk pengurusan santunan dengan perusahaan kapal tanker maka korban ikut dibawa ke Kalimantan,”jelas Bejo.

Menyinggung situasi saat kejadian di selatan Pantai Pasir, Bejo

menyatakan, saat itu cuaca cukup cerah. Namun memang kondisi ombak sedang pasang. Adapun aktivitas para nelayan di pantai selatan Ayah Kebumen saat ini sedang menikmati musim ikan layur. Biasanya para nelayan melaut pagi, mendarat sore. Bila berangkat malam, mendarat siang.

■ Cuaca Cerah Bejo mengatakan, awal mula kejadian itu diketahui dari laporan Pos TNI AL Pantai Logending, terinformasi ada perahu nelayan “Mandiri” yang ditabrak kapal tanker dan terbalik di selatan kawasan Pantai Pasir. P osisinya sekitar 3 mil dari bibir pantai. Sejak itu Bejo menerjunkan

sejumlah anggotanya dan empat perahu menuju lokasi. Saat didatangi dua nelayan sudah ditolong dan dinaikkan ke kapal tanker.

Menurut Bejo, Tim SAR Lawet Perkasa saat ini memiliki anggota yang siaga di sejumlah TPI. Antara lain TPI Pasir, TPI Logending dan TPI Pedalen Kecamatan Ayah. Tim SAR itu harus siaga selama 24 jam dengan peralatan SAR dan pelampung serta perahu di tepi pantai sehingga dilakukan penggiliran.

Mereka selama ini mendapat pelatihan dari BPBD, TNI AL Cilacap maupun Basarnas guna melakukan pertolongan kecelakaan di laut.■ SMNetwork/B3-ad

PDIP Tak Ingin Perolehan Kursi DPRD Menurun

KEBUMEN - Pengurus DPC PDIP Kebumen bersepakat tak ingin terus mengalami penurunan perolehan kursi DPRD. Bahkan saat ini telah merancang strategi memenangkan Pilgub 2018 dan meraih 16 kursi DPRD pada Pileg 2019.

“Target 16 kursi ini sangat realistis karena kita berpatokan pada Pemilu 1999 bisa meraih 16 kursi DPRD. Insya Allah dengan persiapan matang, strategi pemenangan didukung badan partai dan caleg berkualitas diharapkan target tercapai,”tandas Wakil Ketua DPC PDIP Sudarno didampingi sejumlah pengurus, antara lain Sekretaris Bambang Tri Saktiono, Wakil Ketua Nuryanto Pramudono, serta Wakil Bendahara Rila Martini, di sela-sela konsolidasi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, barubaru ini.

Menurut politikus PDIP asal Tanuraksan, Desa Gemeksekti Kebumen itu, berdasarkan hasil perolehan suara Pemilu 2004, PDIP Kebumen meraup 19 kursi DPRD. Itu kursi tertinggi era reformasi yang diraih PDIP Kebumen. Selanjutnya pada Pemilu 2009 suara DPC PDIP Kebumen di DPRD turun menjadi 15 kursi. Bahkan pada 2014 lalu suara

PDIP masih menang secara akumulasi, namun hanya tinggal sembilan kursi di DPRD.

Jumlah perolehann suara

Pemilu 2014 sekitar 135.000.

PDIP masih tetap menduduki posisi Ketua DPRD yang dijabat Cipto Waluyo dari Dapil VII. Namun gagal mendudukkan kadernya pada Pilbup 2015 lalu.

■ Konsolidasi Pilgub. Sekretaris DPC PDIP Bambang Tri Saktiono menambahkan, agenda dalam waktu dekat yang penting adalah Pilgub Jateng. Konsolidasi mulai dilakukan. Siapa pun kandidat cagub yang memperoleh rekomendasi ketua Umum DPP PDIP tentu kader akan di daerah tegak lurus wajib mendukung dan menyukseskan.

Menurut Bambang, pilgub sekaligus sebagai pemanasan untuk menghadapi pemiolu 2019. Apalagi ada perubahan metode penghitungan suara Pemilu 2019 tidak lagi memakai Bilangan Pembagi Pemilih (BPP), melainkan metode Sainte Laque Murni yang lebih proporsional, obyektif dan menguntungkan partai besar.

Bambang Tri dan Sudarno optimistis, setiap Dapil di Kebumen akan bisa meraih dua

kursi DPRD pada Pileg 2019. Bahkan berdasarkan pemilu sebelumnya, di tujuh Dapil Kebumen ada suara PDIP yang gemuk seperti Dapil 5 dan 7. Hal tersebut merupakan peluang dan harus ditangkap partai sejak awal.

Wakil Ketua DPC Nuryanto Pramudono menambahkan, terkait Pilgub 2018 DPC diminta DPP dan DPD memfasilitasi semua cagub dan cawagub yang akan turun ke bawah. Sebelum cagub dan cawagub memperoleh rekomendasi, me-

reka diberi kesempatan sama turun ke bawah mendekati akar rumput. Nuryanto menambahkan, setelah rekomendasi Ketua Umum DPP turun, semua kandidat yang mendaftar lewat PDIP wajib hukumnya mendukung calon tersebut. Hal itu telah disepakati para calon. Sedangkan DPC dan jajaran partai di cabang, anak cabang dan ranting wajib mendukung dan menyukseskan rekomendasi tersebut ■ SMNetwork/B3-ad

Sabtu Wage , 16 September 2017
EVAKUASI PERAHU NELAYAN - Dua perahu TIM SAR Lawet Perkasa sedang mengevakuasi perahu milik nelayan Pangandaran yang terbalik ditabrak kapal tanker di selatan Pantai Pasir, Ayah, Kebumen, baru-baru ini. ■ Foto: SMNetwork/Komper Wardopo-ad
HADIRI KONSOLIDASI - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP menghadiri konsolidasi DPC PDIP Kebumen di Sekretariat Jl HM Sarbini, baru-baru ini.■ Foto: SMNetwork/Komper Wardopo-ad
RINGGIT PURWO: Wakil Bupati Yuli Hastuti memberikan sambutan sebelum ringgit purwo dalam acara merti desa Sukogelap, Kecamatan Kemiri, Purworejo ■ Foto: SMNetwork/Nur Kholiq-ad

Tronton Hantam Delapan Kendaraan

ditinggal oleh pengemudinya, Tri Gonggo Waluyo (37), warga Desa Sokaraja Kulon, Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas untuk membongkan muatan.

Kapolsek Bobotsari, AKP Ridju Isdianto, Jumat (15/9) mengatakan, kejadian sekitar pukul 10.00 WIB, tepatnya di depan

Toko Bangunan Lancar, Desa/Kecamatan Bobotsari. Truk bernomor polisi E-9902AB yang bermuatan semen dan

“Pengemudi tersebut sudah menarik rem tangan. Tapi tibatiba truk tersebut melaju sendiri tanpa kendali dan menabrak sejumlah kendaraan yang terparkir di depannya,” katanya.

Adapun kendaraan yang tertabrak oleh truk tersebut yaitu dua angkudes, satu truk engkel dan lima sepeda motor. Untung saja, tidak ada korban dalam kecelakaan tersebut. Pihaknya yang mendapat laporan dari warga segera mendatangi lokasi kejadian.”Dari kete rangan yang dihimpun, diduga rem tangan truk tersebut putus, sehingga truk melaju dengan sendirinya,”imbuhnya. ■ ST-ad

Calon Perseorangan Harus Kantongi Dukungan 85 Ribu Lebih

PURWOKERTO – Syarat calon bupati dari jalur perseorangan dalam Pilkada Banyumas 2018 cukup berat, yaitu minimal harus mengantongi dukungan 85.719 pemilih.

Dan dukungan tersebut harus dibuktikan dengan pengumpulan fotokopi e-KTP. Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Banyumas Divisi Teknis, Ikhda Aniroh mengatakan, berdasarkan peraturan KPU Nomor 3 Tahun 2017 tentang Pencalonan Pilkada, jumlah dukungan untuk calon perseorangan minimal 6,5 persen dari jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilpres 2014. Sementara DPT Pil-

pres 2014 di Banyumas adalah

1.318.750 pemilih. Sehingga 6,5 persen dari jumlah tersebut adalah 85.719 pemilih.

“Jadi persyaratan untuk calon perseorangan cukup berat, minimal harus menyerahkan dukungan

85.719 pemilih yang dibuktikan dengan fotopi e-KTP. Selain itu, jum lah dukungan juga harus tersebar pada 50 persen kecamatan, untuk Banyumas jadi harus tersebar pada 14 kecamatan,” terangnya, Jumat (15/9).

■ Menetapkan Ikhda mengatakan, untuk pendukung yang belum memiliki e-

KTP, bukti dukungannya bisa menggunakan surat keterangan dari instansi terkait, bahwa yang bersangkutan sudah berdomisili di Banyumas sekurang-kurang nya 1 tahun. Selain persyaratan mengenai persyaratan calon perseorangan, KPU Banyumas juga sudah menetapkan SK persyaratan pencalonan untuk parpol/gabungan parpol. Berdasarkan SK KPU Banyumas Nomor: 7/PP.02.3-Kpt/ 3302/KPU-Kab/IX/ 2017, dasar persyaratan pencalonan parpol atau gabungan parpol tersebut yaitu dari hasil perolehan suara pileg 2014.

SK menyebutkan, pencalonan dapat dilakukan parpol/gabungan parpol yang mendapatkan kursi di DPRD, yaitu dengan mekanisme minimal 20 persen kursi di DPRD atau 25 persen suara sah pada pileg 2014 lalu.

“SK tersebut langsung disampaikan kepada Panwaslu dan pimpinan parpol. Untuk masyarakat yang ingin mencalonkan dari jalur perseorangan, SK persyaratan hasil pleno akan diumumkan di website KPU Banyumas. Sedangkan untuk sosialisasi pencalonan perseorangan akan dilakukan dalam waktu dekat,” jelas Ikhda. ■ hef-ad

Puskeswan Nominator Abdi Bakti Tani

PURBALINGGA– Pusat kesehatan hewan (Puskeswan) Purbalingga menjadi salah satu nomi nator peraih penghargaan Abdi Bakti Tani tahun 2017. Penghargaan tersebut diberikan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) kepada Unit Kerja Pelayanan Publik (UKPP) bidang pertanian yang berprestasi dalam meningkatkan kinerja pelayananya kepada publik.

“Penghargaan diberikan dua tahun sekali. Tim dari Kementan rencananya akan melakukan verifikasi ke Purbalingga pada Rabu (20/9) mendatang,” kata Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Ir Lily Purwati, Jumat (15/9).

Sementara itu Kepala Puskeswan Purbalingga Drh Retno Endrawati mengatakan, wilayah kerja Puskeswan Purbalingga meliputi seluruh wilayah di 18 kecamatan di Purbalingga.

Puskeswan Purbalingga dibagi menjadi tiga wilayah satuan tugas (Satgas) yakni Puskeswan Pur

balingga yang berlokasi di kom pleks Rumah Potong Hewan di Kelurahan Kembaran Kulon dengan wilayah kerja enam kecamatan masing-masing Purbalingga, Padamara, Kutasari, Bojongsari, Kalimanah dan Kemangkon.

Pelayanan yang dilakukan Puskeswan, lanjut Retno, meliputi vaksinasi, pemeriksaan kebun tingan dan gangguan reproduksi, pelayanan terpadu kesehatan hewan, visum et repertum, pengambilan sampel, inseminasi buatan, desinfeksi, pelayanan konsultasi, informasi, dan edukasi peternakan serta pelayanan pemeriksaan kesehatan hewan.

“Salah satu inovasi yang kami lakukan adalah membuat katrol ternak (hip lifter) untuk mengatasi ternak sapi yang mengalami kesulitan berdiri. Inovasi ini kami pilih karena banyaknya kasus kejadian sapi ambruk/roboh karena berbagai macam sebab seperti kasus demam tiga hari, kekurangan mineral tubuh, maupun kelelahan otot dan syarat akibat penyakit lain serta kelelahan ternak akibat perjalanan jauh,” imbuhnya. ■ ST-ad

Pelaku Pembunuhan Pengusaha Garmen Dimakamkan

PURBALINGGA - Jenazah

Ahmad Zulkifli, salah satu pe laku pembunuhan terhadap pasangan suami istri Hus ni Zakarsih (57) dan Za kiyah Husni (42), warga Jalan

Pe ngairan Nomor 21 RT 11 RW 6 Dusun Kelurahan Bendu ngan Hilir, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta, Jumat (15/9) pagi dimakamkan di De sa Dagan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga.

“Pelaku memang warga asal Desa Dagan. Namun dia bekerja di Jakarta. Jenazahnya dibawa dengan meng gu nakan mobil ambulance milik Polda Jateng. Selanjutnya diku burkan di pemakaman dekat rumahnya,” kata Kapol sek Bobotsari AKP Ridju Isdiyanto.

Pemakaman mendapatkan

penjagaan dari belasan anggo ta polisi. Kepala Dusun Lima, Desa Dagan, Sukman Ibra him, menyampaikan Ahmad Zulkifli memang warga asal Dagan Bobotsari. Hanya saja, secara administratif, almarhum sudah bersatatus sebagai warga jakarta. Tetapi hampir setiap lebaran pulang ke rumah sau dara nya di Bobotsari. “Dia me mang sudah lama mening galkan kampung halaman. Tidak lama setelah dia lulus SD, merantau ke ibu kota. Be be rapa tahun terakhir, diketahui juga kalau tersangka memang bekerja dengan Husni, yang memiliki usaha garmen,” terang nya. Seperti diketahui, Ahmad Zulkifli merupakan satu dari tiga pelaku pembunuhan dan

perampokan terhadap pa sangan suami istri yang merupa kan pengusaha garmen asal Pekalongan. Dua pelaku lain masing-masing E Kuswara dan Sutarto. Korban merupa kan mantan bos mereka. Setelah dibunuh, mayat kedua korban dibuang di Sungai Klawing di Desa Plum bungan, Kecamatan Bobot sari, Purbalingga, Senin (11/9) dini hari. Ketiga pelaku kabur bersama mobil dan sejumlah harta milik korban. Mereka di tangkap oleh petugas Polda Metro Jaya saat berada di sebuah tempat hiburan di Kabu paten Grobogan, Rabu (13/9).

Pelaku Ahmad Zulkifli ditembak polisi karena beru saha melarikan diri. ■ ST-ad

Sabtu Wage, 16 September 2017
PURBALINGGA- Truk tronton bermuatan semen yang sedang diparkir di tepi Jalan Brigjen Soewondo Bobotsari tiba-tiba meluncur tanpa kendali. Delapan kendaraan tertabrak, beruntung tidak ada korban dalam kejadian tersebut. DIMAKAMKAN : Jenazah pembunuh Husni Zakarsih (57) dan Zakiyah Husni (42), Ahmad Zulfifli, dima kamkan di Desa Dagan, Kecamatan Bobotsari, Purbalingga, Jumat (15/9) pagi. ■ Foto :Ist/Joko Santoso-ad PENGOBATAN TERNAK : Salah seorang dokter hewan memberikan pengobatan pada ternak di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Purbalingga. Puskeswan tersebut menjadi nominator untuk meraih penghargaan Abdi Bakti Tani. ■ Foto :Joko Santoso-ad RINGSEK : Truk tronton menabrak delapan kendaraan di Jalan Brigjen Soewondo, Bobotsari, Purbalingga, Jumat (15/9). Seluruh kendaraan ringsek. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. ■ Foto :Joko Santoso-ad

LPJU - Lampu Penerangan

Jalan Umum (LPJU) di Kabupaten Pemalang direncanakan akan diubah menjadi sistem meterisasi dan digitalisasi sehingga pemakaiannya akan terukur.

Foto : Probo Wirasto.

Slank Hipnotis Ribuan

Santri dan Slanker

BREBES – Penampilan Grup Band Slank mampu menghipnotis ribuan santri dan Slankers saat tampil dalam konser bertajuk ‘Silaturahmi Merajut Kebangsaan’ yang digelar di lapangan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hikmah 2 Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Kamis (14/9) malam.

Grup Band yang digawangi Kaka (vokalis), Ridho dan Abdee (gitaris), Ivan (bassis) serta Bimbim (drummer) membawakan sejumlah lagu hits yang konsernya dimulai tepat pukul 21.00 WIB.

Lagu-lagu hits yang dibawakan oleh Kaka, selaku Vokalis Slank di antaranya ‘Lo Harus Jujur’, ‘Garuda Pancasila’ dan ‘Virus’ membuat ribuan santri dan slanker yang memenuhi area konser terlihat histeris. Beberapa lagu lainnya yang dinyanyikan oleh grup band ibukota ini juga mampu membuat pula riuh suasana di lapangan tersebut.

■ Histeris

Kaka yang mengenakan celana hitam dan baju bermotif coklat dan hitam ini, terlihat pula menyapa penonton yang membuat Slanker histeris.

Kaka juga terlihat membawakan lagu-lagu hits lain seperti ‘Terlalu Manis’ dan ‘Ku Tak Bisa’. Lagu shalawat yang dibawakan Host Zastrauw al Ngatawi turut pula meramaikan konser dan menjadi penenang pula situasi para Slanker hingga tertib sampai usainya acara.

Dalam konsernya ini, Slank silaturahmi ke Ponpes Al Hikmah 2 Benda datang bersama dengan Direktur Wahid Institute, Yeni Wahid.

Silaturahmi dengan tajuk ‘Merajut Kebangsaan’ diawali dengan acara dialog dengan para santri ponpes setempat yang digelar pada sore hari sebelum konser digelar. Saat digelarnya dialog, Yeni menjelaskan, Pancasila merupakan formula yang sudah final bagi Bangsa Indonesia. “Di dalam Pancasila, seluruh sila-silanya mampu mengakomodasi kepentingan dan kebhinekaan. Untuk itu, Pancasila harus dijaga dan dipertahankan. Pancasila pusaka bangsa kita yang hanya dimiliki oleh Indonesia. Karena itu, harus kita jaga dan dipertahankan,”pungkas Yeni.■ ero-ad

DPRD Panggil PLN Bahas LPJU

PEMALANG - Ketua Komisi C DPRD Pemalang, Udjianto MR, menegaskan pihaknya akan segera memanggil kembali PLN. Hal ini dilakukan karena pada panggilan sebelumnya untuk rapat bersama tidak datang. Padahal ada agenda yang perlu dibicarakan yakni tentang lampu penerangan jalan umum (LPJU), yang selama ini datanya tidak ada.

“Kami akan segera memanggil kembali PLN untuk menjelaskan data-data tentang berapa sebenarnya titik LPJU, berapa tagihan sebenarnya yang harus dibayar serta berapa pajak LPJU yang dibayarkan,”jelasnya, Jumat (15/9).

Sekretaris Daerah Kabupaten Pemalang, Budhi Rahardjo,

■ Kasus Kredit Fiktif

juga menyatakan pemerintah daerah secara bertahap akan memperbaharui LPJU dengan sistem meterisasi dan digitalisasi pada tahun 2018.

Dikatakan, pemakaian listrik untuk PJU yang seharusnya fluktuatif karena sering ada yang mati. Namun kenyataanya yang dibayarkan pemda tetap

jumlahnya, sehingga tidak menguntungkan. Selain itu agar diketahui berapa sebenarnya titik PJU yang ada.

■ Tanggapan

Kepala PLN Rayon Pemalang, Nurtoris, menyatakan pihaknya selama ini belum pernah menerima undangan dari DPRD/pemda terkait pembahasan LPJU. Dikatakan, yang ada undangan dewan tentang pembahasan PAD dari PPJU yang ditarik PLN dan disetorkan ke pemda.

“Untuk pembahasan masalah LPJU PLN Pemalang, Comal, Randudongkal memang pernah diundang oleh DPU dan hasilnya akan dilakukan survei

bersama untuk validasi data. Namun sampai sekarang kita masih menunggu kelanjutannya,”jelasnya.

Sedangkan mengenai titik LPJU, menurutnya, terdata sebanyak 376 titik. Dimana 250 di antaranya menggunakan sistem abonemen, sehingga pembayarannya tetap dan sisanya sudah menggunakan meteran.

Untuk penyetoran PPJU dari PLN ke pemda nilainya mencapai Rp 2 miliar lebih pertahun. Sedangkan pembayaran PJU oleh pemda ke PLN mencapai kisaran Rp 1 miliar lebih atau jika diprosentasi perbandingannya mencapai 60:40.■ Obo-ad

Sehari, Kejaksaan Periksa 10 Saksi

PEMALANG - Terkait terbatasnya waktu penahanan yang dilakukan atas tersangka HZ dalam kasus dugaan kredit fiktif di BKK Belik, hingga kini Kejaksaan Negeri Pemalang secara maraton terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Karena jumlah saksi yang harus diperiksa mencapai ratusan orang, sehingga dalam satu hari setidaknya ada 10 saksi yang diperiksa.

Kepala Kejaksaan Negeri Pemalang, Teguh Wardoyo, melalui Kasi Pidana Khusus Purjio

dan Kasi Intel Wahyu Hidayat, Jumat (15/9), membenarkan jika pihaknya memang harus bekerja ekstra keras dalam melakukan penanganan kasus dugaan kredit fiktif di BKK Belik.

Hal ini disebabkan jumlah saksi untuk tersangka HZ mencapai 337 nasabah. Jumlah berkas yang dipilah-pilah untuk dijadikan barang bukti mencapai 17 kardus, sedangkan jumlah tersangka yang menangani hanya tiga orang. “Sehingga memang sampai saat ini Kejaksaan masih fokus

untuk melakukan penanganan terhadap HZ,”tegasnya.

■ Tersangka Lain Sementara itu ditanyakan mengenai saksi selain nasabah yang akan memberikan keterangan, Kejaksaan Negeri Pemalang juga menggandeng saksi ahli dari Inspektorat. Hal ini untuk mengetahui berapa sebenarnya jumlah kerugian yang diakibatkan oleh perbuatan tersangka.

Ditanyakan mengenai adanya tersangka lain, dia men-

gatakan hal tersebut jelas akan dilihat pada proses pemeriksaan berikutnya. Untuk saat ini masih fokus pada pemeriksaan tersangka MZ. Seperti diketahui, Kejaksaan Negeri Pemalang akhirnya menahan mantan Kasi Pemasaran BKK Belik HZ. Dia diduga telah melakukan kredit fiktif dengan total nilai Rp 5,6 miliar.

Selain itu diduga masih ada tersangka lain karena jumlah kerugian sementara seluruhnya mencapai Rp 13 miliar dari kurun waktu 2011-2016.■ Obo-ad

Daerah Dorong Inovasi yang Punya Daya Saing

PEKALONGAN- Sebagian

Wilayah Jawa Tengah yang terkena rob, antara lain di di Kabupaten Pekalongan membuat Gubernur Jawa Tengah

Ganjar Pranowo prihatin dan gemas. Meski begitu, ia sedikit lega ketika wilayah Kabupaten Pekalongan yang terkena rob mampu diatasi dengan biaya murah dan tepat. Terbukti wilayah tersebut kini tidak tergenang lagi. Di sisi lain, ia gemas lantaran begitu banyak air rob, namun belum bisa diinovasikan menjadi garam yang andal.

Hal itu dikemukakan Gubernur Ganjar Pranowo ketika membuka Pameran Produk Inovasi Jawa Tengah 2017 di GOR Jatayu Kota Pekalongan, Jumat (15/9).

Menurutnya, di era tehnologi sekarang ini Ganjar Pranowo meminta supaya dilakukan penelitian dan inovasi terkait air rob. Bagaimana air rob itu disedot, untuk selanjutnya diproduksi menjadi garam yang bisa dikonsumsi.

Dikatakan, sejauh ini ada negara yang telah mampu mem-

buat alat seperti itu yakni Korea dan Cina. “Kita tentu saja optimistis mampu melakukan terbukti melalui berbagai pameran hasil pembangunan muncul inovasi-inovasi baru yang spektakuler. Ini sebagai tantangan bagi para inovator untuk membuat alat rekayasa seperti itu,”katanya.

■ Bukan Pajangan Di sisi lain, Gubernur Ganjar mengingatkan jangan sampai

hasil inovasi yang telah dilakukan daerah hanya menjadi sebuah pajangan yang hanya sia-sia saja. Sebaliknya harus didorong menjadi sesuatu yang bisa membangkitkan daya saing serta bermanfaat. Sementara itu Menristek Dikti Prof Dr M Nasir menuturkan suatu daerah akan tergulung dan bahkan keberadaannya bisa tenggelam jika tidak melakukan inovasi pembangunan yang bisa mengangkat na-

manya. Salah satu contohnya dengan melakukan inovasi di dunia pariwisata yang bisa mendorong kedatangan wisatawan. Sektor pariwisata meningkat 9 persen pada tahun 2014 dan mampu menyerap tenaga kerja hampir 11 juta orang.

Untuk itu, dia meminta agar inovasi harus dilakukan di berbagai sektor. Seperti saat ini yang digelar dalam pameran inovasi dan kreativitas Jawa Tengah di Pekalongan. Plt Walikota Pekalongan H Saelany Machfudz menuturkan pameran inovasi dan kreativitas ini sebagai ajang untuk memacu masyarakat maupun komunitas serta dunia pendidikan/ akademisi agar menampilkan karya-karya terbaik mereka.

“Ketika menyaksikan pameran ini diharapkan mampu merangsang dan menginspirasi pengunjung,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu gubenur dan Menristek Dikti meninjau berbagai stand pameran. Mereka sempat kagum melihat berbagai inovasi yang ditampilkan.■ K-28-ad

ENERJIK : Vokalis Slank, Kaka terlihat tampil enerjik ketika membawakan lagu-lagu hitsnya saat berada di atas panggung ketika tampil pada konser bertajuk ‘Silaturahmi Merajut Kebangsaan’ di lapangan Ponpes Al Hikmah 2 Benda, Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Kamis (14/9) malam.■ Foto: Eko Saputro-ad

Babinsa Diminta Pantau Kekeringan

KAJEN - Guna mengantisipasi krisis air bersih akibat musim kemarau panjang 2017 ini, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi mengintruksikan babinsa dan jajaran Koramil untuk memantau dampak kekeringan di wilayahnya masing-masing. Sehingga, krisis air bersih yang dialami warga akibat dampak musim kemarau ini bisa diantisipasi. Instruksi itu disampaikan Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Heri Bambang Wahyudi di sela-sela distribusi air bersih di Dukuh Wonosalam RT 06 RW 03, Desa Pegandon, Kecamatan Karangdadap, Kabupaten Pekalongan, Jumat (15/9) siang. Dandim juga menyampaikan agar apabila ada masyarakat yang membutuhkan pendistribusian air bersih untuk segera melaporkan ke Koramil dan babinsa yang ada di wilayah. Sehingga harapannya tidak terjadi bahaya akibat kekurangan air bersih tersebut.

“Danramil dan jajarannya agar selalu memantau daerahnya masing-masing. Ini sebagai salah satu langkah antisipasi untuk mengatasi dampak kekeringan yang terjadi. Seperti bantuan di desa ini. Akibat kemarau, sekitar 50 kepala keluarga kesulitan air bersih,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko, mengatakan, Kabupaten Pekalongan saat ini dinyatakan siaga darurat bencana kekeringan. Diperkirakan, musim kemarau akan mencapai puncaknya pada bulan Oktober. Disebutkan, di Kabupaten Pekalongan pada tahun 2016 lalu terdapat 28 desa di 13 kecamatan mengalami krisis air bersih. Untuk mengantisipasinya, BPBD Kabupaten Pekalongan telah mendistribusikan sejumlah tandon air ke desadesa.■ haw-ad

Sabtu Wage, 16 September 2017
IMOVASI
Foto: Janti Artati-ad
KELAUTAN: Gubenur Jateng Ganjar Pranowo menyaksikan salah satu stand yang menampilkan inovasi di bidang kelautan.
KRISIS AIR BERSIH: TNI dan BPBD Kabupaten Pekalongan melakukan dropping air bersih di Dukuh Wonosalam, Desa Pegandon, Kecamatan Karangdadap yang mengalami krisis air bersih. ■ Foto: Hadi Waluyo-ad

Sabtu Wage, 16 September 2017

n Dari Jaringan Lapas Kelas II A Sragen

Sabu Rp 450 Juta Dimusnahkan

PLOMBOKAN - Badan Narkotika Nasional

Provinsi (BNNP) Jateng memusnahkan sabu-sabu seberat 300 gram di kantornya Jalan Madukoro Raya, Semarang Barat, Jumat (15/9) pagi. Sabu senilai Rp 450 juta itu, merupakan barang bukti yang disita dari jaringan narkoba Lembaga Pemasyarakan Kelas II A Sragen.

Sementara itu pelakunya, Awiyanto (40), Mohammad Fauzi (29) dan Amirul Huda (25), ditangkap saat hendak melakukan transaksi di seberang RSI Sultan Agung, Jalan Raya Kaligawe, Genuk, Minggu (27/8) lalu sekitar pukul 19.00 WIB.

Sabu-sabu yang hendak diedarkan di berbagai daerah di Jawa Tengah tersebut, dimusnahkan dengan cara dima-

sukkan ke dalam air dan dicampur dengan detergen. Setelah tercampur barang terlarang Bersambung ke hlm 19 kol 3

MUSNAHKAN BUKTI: Kepala BNNP Jateng, Brigjen Tri Agus Heru Prasetyo bersama dinas terkait yang hadir, melakukan proses pemusnahan sabu-sabu barang bukti di kantor BNNP Jateng, Jalan Madukoro Raya, Semarang Barat, Jumat (15/9) pagi.n Foto: SM Network/Erry Budi P

E-Tilang CCTV Mulai 25 September

TAMBAK AJI - E-Tilang CCTV

memanfaatkan teknologi Area Traffic Control System (ATCS) di Kota Semarang, akan mulai diberlakukan pada 25 September. Adapun tahapan sosialiasi, melalui radio, medsos, dan spanduk dilakukan 1524 September.

Penerapan ini, setelah ada pertemuan dengan perwakilan Dirlantas Polda Jateng, Satlantas Polrestabes Semarang, Kejaksaan Negeri Semarang, Pengadilan Negeri Semarang, Satpol PP Kota Semarang, dan

Bersambung ke hlm 19 kol 3

Pakai & Simpan

Sabu, Joko

Divonis 1 Tahun

KRAPYAK - Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN)

Semarang menjatuhkn pidana setahun penjara terhadap Joko Surono alias Joko Tempe atas perkara narkoba.

Antonius Widijantono, ketua majelis hakim pemeriksa perkara terdakwa, menyatakan, Joko terbukti sah melakukan pidana, tanpa hak menyimpan dan memakai narkoba jenis sabu-sabu.

Dikatakan, sisa sabu yang dipakai terdakwa dan diamankan seberat 0,5 gram. Joko bersalah melanggar Pasal 127 ayat (1) huruf a Undang Undang Republik Indonesia No. 35 Tahun 2009 tentang narkotika sebagaimana dalam dakwaan kedua jaksa.

“Menyatakan terdakwa Joko Surono alias Joko Tempe terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menyalahgunakan narkotika bagi diri sendiri. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa pidana penjara setahun,” kata Agus Suryanto, Panitera Pengganti yang menangani membacakan putusan majelis hakim Antonius didampingi Lasito dan Abdul Wahib selaku anggota hakim, Jumat (15/9).

Bersambung

BUNDARAN TUGUMUDA: Kendaraan melintasi bundaran Tugumuda, belum lama ini. Bundaran Tugumuda dipasang satu ATCS mengarah ke Jalan Pandanaran dan satu CCTV mengarah ke Jalan Pemuda untuk pemberlakukan E-Tilang. n Foto: SM Network/Hendra Setiawan

Lagi, Iuran RT Berujung di Pengadilan

KRAPYAK - Perselisihan pengurus

RT dan warganya terkait iuran rutin bulanan yang sebelumnya terjadi di RT 02/ RW 02 Kenconowungu, Kelurahan Karangayu, Kecamatan Semarang Barat, kali ini terjadi di Tambak Mas RT 07/ RW 06 Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara.

Masalahnya juga nyaris sama.

Iuran RT di Tambak Mas berujung di Pengadilan Negeri (PN) Semarang, di mana akhirnya majelis hakim PN mengabulkan gugatan pengurus RT 07/RW 06.

Dalam perkara ini, majelis hakim PN yang diketuai Bakrie, mengabulkan gugatan yang dimohonkan Ketua RT 07 Hartono, sekretarisnya Sugiarto, dan bendaharanya Don Ali.

“Mengabulkan gugatan pemohon, memerintahkan

Cinta Seni Tradisi

BAGIAprilia Nurtia Ningsih, seni tradisional tak hanya sekadar warisan dari leluhur, namun menjadi kewajiban bagi para generasi muda untuk melestarikannya. Kata dia, salah satu caranya, dengan terjun langsung di bidang tersebut. ‘’Saya sudah tertarik kesenian, khususnya seni tari Jawa sejak masih duduk di bangku SMP. Setelah lulus SMA dan masuk ke perguruan tinggi, kini mencoba seni teater yang menggabungkan antara tari, musik hingga ekpresi jiwa,’’ papar mahasiswi Pendidikan Bahasa Inggris UPGRIS

n Rowosari Tiga Bulan Kekeringan Warga Tak Takut Didatangi Mobil Water Cannon

Kedatangan mobil water cannon dari Satuan Sabhara Polrestabes Semarang, biasanya sering digunakan untuk membubarkan kerumunan massa. Tapi kali ini, justru disambut bahagia ratusan warga di RW 09, Rowosari, Tembalang, Jumat (15/9) sekitar pukul 10.30 WIB.

WARGA Rowosari yang tiga bulan terakhir mengalami kekeringan, menyambut kedatangan mobil water cannon dengan membawa jerigen serta ember. Mereka langsung mendekat ke mobil water cannon saat berhenti. Kebahagiaan semakin terlihat,

Bersambung ke hlm 19 kol 1

WARGA ANTRE: Sejumlah warga RW 09, Rowosari, Tembalang, antre untuk menerima bantuan air dari Polrestabes Semarang, Jumat (15/9) siang.n Foto: SM Network/Erry Budi

24°C 33°C 23°C 32°C 24°C 33°C 24°C 33°C 22°C 29°C 22°C 31°C Sumber : BMKG Jawa Tengah
Minggu (17/9) Sabtu, 16 September 2017 11.37 14.51 17.38 18.46 04.17 DHUHUR
ke hlm 19 kol 1
P
Sumber: Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah.Ks
Foto: Arixc Ardana Bersambung ke hlm 19 kol 3 Bersambung ke hlm 19 kol 3

Service Jimat TM Unnes

PERWUJUDAN dari salah satu poin dari Tri Dharma Perguruan

Tinggi yaitu pengabdian masyarakat, maka Himpunan Mahasiswa Profesi Teknik Mesin (Himpro TM) Universitas Negeri Semarang, akan menggelar Jimat Mobil AutoCare with Nasmoco, 28-27 September di kampus Sekaran Gunungpati. Ajang tersebut, para teknisi dari Nasmoco dibantu para mahasiswa yang terlatih akan memberikan jasa service mobil, dengan harga yang lebih terjangkau hingga 50%. Service ini berlaku untuk semua merk kendaraan. Informasi lebih lanjut 082225397782 (Imam). ■ Rix-rth

Seminar Nasional Publikasi

LEMBAGA Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unimus, akan menyelenggarakan Seminar Nasional Publikasi HasilHasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat bertema ‘Imple mentasi Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat Untuk Pening katan Kekayaan Intelektual’. Kegiatan akan digelar di Kampus Unimus Jl. Kedungmundu Raya No.18Semarang, 30 September mendatang. Hadir sebagai pembicara Direktur Pengelolaan Kekayaan Intelektual Kemenristekdkti Dr Sadjuga MSc, serta Wakil Rektor I Unimus Dr Sri Darmawati MSi. Kegiatan tersebut untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas publikasi akademisi Indonesia, termasuk menjadi sarana bagi pengembangan kapasitas keilmuan akademisi Indonesia. Informasi lebih lanjut Mutiara Nurfadila (085740967674) atau Dita Kusumawardhani (088215519341). ■ rix-rth

Skill Competition SMK se-Jateng

HIMPUNAN Mahasiswa Profesi Teknik Mesin Unnes, akan mengadakan Automotive Skill competition (ASC) sebagai bentuk rangkaian acara dari Mechanical Fair 2017 yang akan dilaksanakan pada Sabtu 11 November –Minggu 12 November 2017 di Gedung E2 dan lapangan E9 Fakultas Teknik Unnes. ASC merupakan lomba kompetensi kejuruan bidang Otomotif (Teknik Kendaraan Ringan) untuk siswa-siswa SMK se-Jateng. Format kompetisi yang digunakan berbeda dengan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Jateng 2017. Hal ini memungkinkan untuk munculnya juara yang berbeda meskipun dengan partisipasi peserta yang hampir sama. Informasi lebih lanjut:087837016246 (Friska). ■ Rix-rth

■ Angka Kekerasan Tinggi

RDRM Kurangi Bullying

SIMONGAN - Masih tingginya angka bullying dan kekerasan khususnya terhadap anak dan perempuan mengundang keprihatinan Walikota Semarang Hendrar Prihadi.

Guna meminimalisir kejadian tersebut, Jumat (15/9) Walikota melaunching tempat yang bernama Rumah Duta Revolusi Mental (RDRM) yang terletak di Simongan Raya 49 Semarang. Menurutnya, RDRM merupakan wujud program peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat, kesejahteraan sosial, dan kualitas pendidikan serta pemberdayaan perempuan dalam bidang kesehatan mental dan psikososial dengan menggunakan sistem informasi teknologi maupun bertatap muka secara langsung.

“Rumah Duta Revolusi Mental merupakan hasil kerjasama Pusat Pelayanan Terpadu Seruni, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan TP PKK,” teranhnya.

Dijelaskan, pihaknya tidak menutup mata di Kota Semarang kekerasan terhadap anak maupun perempuan masih ada. Hal ini dikarenakan masyarakat masih menilai seseorang hanya dari segi fisiknya saja. Bahkan data yang ada pada Dinas Pemberdayaan Perempuan menunjukkan 84% anak SD sampai SMA pernah mengalami bullying. Walikota berharap keberadaan Rumah Duta Revolusi Mental menjadi bagian awal upaya Pemerintah Kota Semarang untuk mengurangi angka kejadian kekerasan terhadap anak dan perempuan. Di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang memanfaatkan keberadaan Rumah Duta Revolusi Mental, Pemerintah Kota Semarang me

Popnas Kesempatan Promosi

BALAIKOTA - Kemeriahan Pekan Olahraga Pelajar Nasional atau Popnas ke XIV tahun 2017 di Kota Semarang perlu ditingkat kan. Pelaksana an even tersebut adalah olah raga pelajar tingkat nasional. Panitia diminta meningkatkan sosialisasi dan promosi.

Ketua DPRD Kota Semarang, Supriyadi mengingatkan hal itu, Jumat (15/9). Ia menyayangkan minimnya ajang promosi dan sosialisasi penyelenggaraan Popnas di Kota Semarang, sehingga masyarakat banyak yang bertanya-tanya.

“Animo masyarakat khususnya warga Kota Semarang, sebenarnya bagus terhadap olah raga. Warga senang kotanya menjadi tuan rumah Popnas. Tentunya kami bangga menjadi tuan rumah. Tetapi, saya rasa kok ini masih ada yang kurang yaitu, masalah sosialisasi dan promosi kepada masyarakat,”ujarnya. Menurutnya, pada saat pembukaan Popnas XIV di lapangan Simpang Lima, bahkan dengan menutup akses jalan, banyak keluhan warga yang disampaikan ke Dewan. Keluhan tersebut di antaranya acara yang tertutup untuk masyarakat umum dan menutup akses jalan.

“Masyarakat banyak yang bertanya kepada saya, Simpanglima kok ditutup kenapa. Ini kan menandakan masih minim sosialisasi dan promosi, sampai-sampai warga tidak tahu ada acara apa. Lebih parahnya, pas mau nonton ada warga yang mengaku tidak boleh masuk kawasan Simpanglima,”imbuhnya.

Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, menjadi tuan rumah memiliki banyak manfaat seperti sirkulasi perekonomian yang meningkat. Oleh karenannya ia juga mengajak masyarakat untuk ikut mensukseskan penyelenggaraan Popnas, sekaligus jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.

“Kita harus menjadi tuan rumah yang baik, soal kebersihan dan keindahan kota tetap harus kita jaga bersama,” tambahnya.

Dengan adanya Popnas, sirkulasi perekonomian dan peredaran uang di Kota Semarang tentunya meningkat. Bahkan, kunjungan ke tempat wisata juga meningkat. Ini masih ada waktu yang panjang sampai tanggal 21 September penyelenggaraan Popnas. “Mari kita ikut sukseskan sehingga yang datang ke Semarang bisa terkesan,”katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI Jawa Tengah Benk Mitosih menyebutkan, Pemkot Semarang diharapkan dapat menggelar penyelenggaraan event berskala nasional. Seperti Popnas, saat ini tingkat okupansi hotel di Kota Semarang cukup tinggi.

“Salah satu yang dapat menjadi inovasi kepala daerah yakni, dapat meminta ke pemerintah pusat untuk menjadikan daerahnya sebagai tempat penyelenggaraan acara nasional maupun internasional,” ucapnya. ■ bgy-rth

nyediakan fasilitas pendukung yang nyaman dan lengkap di antaranya ruang konseling psikologi, Ruang Konseling Anak, Ruang Konseling Hukum, Ruang IT, Ruang Meeting, dan Dapur serta Halaman yang cukup luas. Selain itu menyediakan 2 Konselor Psikolog dengan 3 tenaga pembantu, serta 1 Konselor Hukum dengan 1 tenaga pembantu yang siap untuk melayani di Rumah Duta Revolusi Mental ini. Program-program yang bisa diakses masyarakat secara gratis di dalam RDRM yaitu Restoratif Justice Program, Moral and Cha-

racter Education Program, Public Mental Health Program, Community Development Program, Action Research, dan Human Resource Development Program.

■ Diakses Guna memperkuat RDRM dalam kesempatan tersebut Walikota Hendrar Prihadi juga meluncurkan Program Geper Septi (Gerakan Bersama Sekolah Semarang Peduli dan Tanggap Bullying), yang sudah diiniasi pada 17 Februari 2016, saat Walikota dan Wakil Walikota Sema rang dilantik. “Geber Septi merupakan layanan konsultasi pencegahan serta penanganan kasus bullying berbasis teknologi, yang dapat diakses melalui alamat websitegebersepti.Sema rang Kota.go.id,” tukasnya.

Dalam website tersebut baik Orang Tua, Siswa, bahkan Guru dapat melakukan konsultasi secara online terkait permasalahan yang dihadapi secara gratis tanpa perlu takut identitasnya bocor sampai keluar. Harapan Walikota, dengan adanya RDRM dan Gebersepti setidaknya dapat memutus mata rantai bullying di lingkungan sekolah dan tindak kekerasan lainnya baik yang berbentuk fisik maupun kekerasan mental khususnya terhadap anak dan perempuan di Kota Semarang. Dalam kesempatan tersebut diserahkan penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKK BN Pusat kepada Walikota Semarang Hendrar Prihadi karena dianggap mempunyai dedikasi tinggi terha dap program pengendalian pendu duk. ■ Hid-rth

RESMIKAN RDRM: Walikota Hendrar Prihadi saat meresmikan RDRM di Jalan SIMONGAN untuk menampung dan merehabilitasi korban kekerasan serta bullying di Kota ini. Foto: Nurul Wakhid-rth

Meotel Purwokerto Raih Dafam Cup IV 2017

MUGASSARI- Meotel Purwokerto meraih Juara 1 Bulutangkis sekaligus membawa pulang Piala Bergilir Dafam Cup IV 2017 yang di helat di Gelangan Olah Raga Tri Lomba Juang Semarang, Jumat, (15/6). Adapun runner up diraih Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta dan diposisi ke tiga diraih oleh Mola Mola Resort Gili Air Lombok.

Sedangkan di cabang tenis meja juara I diraih oleh Hotel Dafam Fortuna Seturan Yogyakarta, juara II diraih oleh Babyface Club & Karaoke dan juara III diraih oleh EC Executive Karaoke Cilacap.

Corporate Marketing Communicat Anggita Setia Dara mengatakan, bahwa Dafam Cup IV 2017 ini diikuti sebanyak 29 kontingen dari unit bisnis Dafam Group. “Mereka memperebut-

kan kejuaraan lombabulutang kis, tenis meja, catur dan lomba karoke,”kata Anggita kepada Wawasan.

Sedangkan untuk kejuaraan lomba karaoke juara I diraih oleh, Agita Pralambang dari Dafam Group Holding. Juara II

PENYERAHAN HADIAH: Para pemenang menerima penyerahan hadiah dari panitia penyelengara dalam piala bergilir Dafam Cup IV 2017 yang di helat di Gelangan Olah Raga Tri Lomba Juang Semarang, Jumat, (15/6). ■ Foto: Shodiqin-rth

diraih oleh Ernancy Penyapwain dari Hotel Dafam Teraskita Jakarta. Dan juara III dirah oleh Iwan Sugiarto dari Babyface Club & Karaoke. Untuk cabang catur juara I diraih oleh Grand Dafam Bela Ternate dan juara II diraih oleh Hotel Dafam Pekalongan. “Dengan adanya pertandingan olahraga ini diharapkan dapat terus terjalin silaturahmi di dalam internal perusahaan, dan memupuk rasa sportifitas baik bagi karyawan hingga top level management,”harapnya. Sementara itu, dalam pembukaan Dafam Cup ini hadir Wagub Jateng Heru Sudjatmoko, Ketua Kadin Kota Semarang Bapak Arnaz Agung, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Semarang Gurun Risyatmoko serta jajaran Board of Director Dafam Group. ■ M13-rth

Laku 1 Syuro Momen Sakral Berdoa

PLAMONGANSARI- Menjelang pergantian Tahun Baru Islam 1 Muharam 1440 H atau tahun Jawa 1 Syuro, dapat dipastikan tempat-tempat sakral akan menjadi tujuan bagi orang Jawa untuk berdoa agar bisa lebih kusuk memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa. Tujuannya, agar tahun depan bisa lebih baik dan dapat murah rezeki.

Tetapi, kenapa bagi orang Jawa dalam menghadapi pergantian Tahun Baru 1 Syuro ada yang melakukan kungkum di sungai seperti di Kaligarang atau di petilasan Tugu Suharto dan di tem pat-tempat yang sunyi dan sepi.

Menurut Wakil Ketua II Permadani Jawa Tengah Sunartiyono, tidak ada salahnya mereka

(orang Jawa) dalam menghadapi pergantian Tahun Baru melakukan ‘laku’ nyepi atau berdoa di tempat sunyi dan sepi.

“Intinya bahwa, mereka berdoa memohon kepada Tuhan

agar tahun mendatang diberi keselamatan, umur panjang, dan limpahan rezeki. Sedangkan di tempat yang sunyi dan sepi agar doanya bisa lebih kusuk, sehingga doanya bisa lebih mudah dikabulkan,” katanya kepada Wawasan, Jumat (15/9).

Tetapi, di era sekarang, menurutnya, kungkum di Kaligarang pada 1 Syuro bukan sepi lagi dan bisa lebih kusuk, malah menjadi tontonan masyarakat, sehingga untuk tempat berdoa memohon kepada Tuhan, bagi orang Jawa yang melakukan ‘laku’ di Kaligarang tidak lagi bisa konsentrasi.

Sebetulnya, kata Sunartiyono, pergantian Tahun Baru Islam atau pergantian Tahun Baru Ja-

wa atau Syuro itu, tidak berbeda dengan Tahun Baru nasional atau tahun masehi. Masyarakat menyambutnya dengan gegap gempita dan adanya yang pesta kembang api.

“Masyarakat merayakan pergantian Tahun Baru dengan suka cita dan memohon kepada Tuhan agar tahun depan diberikan kemurahan rezeki atau umur panjang dan bermanfaat,” tambahnya.

Tetapi, katanya, bagi orang Jawa itu, menyambut pergantian tahun Jawa melakukannya dengan berdoa di tempat-tempat yang sunyi dan sepi. Karena di tempat yang sunyi dan sepi itu, konsentrasi doanya bisa lebih kusuk. ■ bgy-rth

IbM Tingkatkan Pendapatan Keluarga

KALIWIRU - Keberdayaan perempuan di bidang ekonomi, dapat dijadikan salah satu indikator meningkatnya kesejahteraan keluarga. Disatu sisi, Program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejah tera (UPPKS) yang telah dilaksanakan pemerintah untuk memberdayakan keluar ga dan mengentaskan kemis kinan, saat ini belum sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat. Hal ini yang mendorong tim dosen Universitas Muhammadiyah Semarang (Uni mus) yang terdiri dari Wikanastri Hersulistyorini MSc dan Dr Nurhidayah dari Prodi S1 Teknologi Pangan, serta

Ayu Noviani Hanum MM dari Prodi S1 Manajemen, melakukan peng abdian masyarakat dengan memberdaya kan ibu rumah tangga. Caranya melalui program Iptek bagi Masyarakat (IbM) berupa pengolahan produk pangan berbasis masakan Minang kabaudi Kelurahan Kaliwiru, Semarang. “Adanya keterbatasan eko nomi dan pengetahuanwarga, serta pentingnya peran dan potensi strategis yang ibu rumah tanggauntuk meningkatkan pendapatan keluarga, maka ibu-ibu rumah tangga ini layak untuk dibina dalam upaya peningkatan pendapatan keluarga”

papar Wikanastri. “Pendampingan ini, kita awali dengan pembentukan kelompok UPPKSAnnisa di bidang usaha boga, khususnya olahan pangan berbasis masakan Minangkabau. Selanjutnya para ibu rumah tangga ini, kita latih untuk mengolah berbagai produk pangan dengan kualitas baik, bergizi, aman, dan halal. Produk pangan khas Mi nangkabau dipilih karena hampir semua orang menggemarinya,”papar Wikanastri, saat ditemui di kampus terpadu Ke dungmundu, Jumat (15/9).

■ Produktif Pelatihan olahan makanan tersebut dilakukan melalui pe-

nyuluhan dan demonstrasi memasak hingga pengemasan pro duk olahan, seperti rendang da ging sapi, balado teri, dan kering kentang. “Agar hasilnya lebih optimal, kita juga menggunakan alat presto elektrik dan food processor.Kedepan, dengan pelatihan ini kita berharap para ibu rumah tangga dapat lebih produktif, dan dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga agar lebih sejahtera. Tidak hanya itu, produk olahan tersebut rencananya juga akan didaftarkan ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BP OM), agar hasil olahan dapat lebih terjamin dan dapat dipasarkan lebih luas lagi. ■ Rix-rth

Sabtu Wage, 16 September 2017
Bagi pembaca di Kota Semarang yang akan mengadakan kegiatan di sekitar lingkungan maupun organisasi , bisa mengirimkan agenda kegiatan tersebut melalui email: simpanglima@koran wawasan.com. (Red)
SIMPANGLIMA
MELATIH : Tim dosen Unimus melalui program IbM pengolahan produk pangan berbasis masakan Minangkabau, saat memberikan pelatihan bagi warga di Kelurahan Kaliwiru Semarang, kemarin. ■ Foto : Arixc Ardana-rth Sunartiyono

n Kasus Pemukulan yang Dilakukan Satpol PP

Hendi Minta Diusut Tuntas

BALAIKOTA - Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, meminta kasus pemukulan yang dilakukan oknum aparat Satpol PP diusut tuntas. Pihaknya akan memberikan sanksi sesuai peraturan yang berlaku.

‘’Kalau ada kawan saya yang berbuat hal yang tidak baik dan melanggar ketentuan, kita yang berada di jajaran birokrasi akan memberikan sanksi sesuai aturan,’’ ujarnya, Jumat (15/9).

Pakai.......

(Sambungan hlm 17)

Hakim menetapkan

masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Joko, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan. Hakim juga memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan.

Atas putusan itu, terdakwa menyatakan menerima. “Terdakwa menerima,” kata Agus Suyanto, panitera pengganti yang menangani membacakan putusan majelis hakim di PN Semarang.

Vonis hakim dijatuhkan sesaat Jaksa Penuntut Umum mengajukan tuntutannya pada sidang, Kamis (14/9). Jaksa menuntut majelis hakim memidana Joko selama setahun enam bulan penjara dalam perkara nomor 606/Pid.Sus/2017/PN Smg itu.

Joko Tempe diamankan Kamis (6/4) sore, saat melintas mengendarai motor di Jalan Puspowarno Tengah IX, Kelurahan Salaman Mloyo, Keca-

Warga.......

(Sambungan hlm 17)

saat petugas gabungan dari Satuan Sabhara Polrestabes dan Polsek Tembalang mulai mengeluarkan selang, hingga membuka kran air yang berada di mobil itu, kemudian diarahkan ke ratusan ember dan jerigen warga yang sudah tertata rapi dalam antrian.

“Terima kasih bapak polisi akhirnya ada bantuan air masuk ke sini setelah tiga bulan kami mengalami kekeringan,” ungkap Sugiarti (38), warga setempat saat antre menampung air bantuan tersebut, Jumat (15/9).

Dengan adanya penyaluran bantuan air tersebut, lanjut dia, setidaknya bisa mencukupi kebutuhan air untuk beberapa hari ke depan. “Bisa untuk masak, mandi, mencuci dan lainnya untuk beberapa hari ke depan,” ujarnya.

Ibu rumah tangga tersebut membeberkan, selama tiga bulan dilanda kekurangan air, bersama ratusan warga lain di lokasi tersebut harus membeli air yang digunakan untuk memasak dan mandi.

“Air di sumur mengering selama tiga bulan ini. Untuk memasak dan mandi kami harus beli, satu galon Rp 4 ribu padahal sehari tidak cukup hanya satu galon,” jelasnya.

n Panti Asuhan Hal itulah yang membuat warga di lokasi tersebur rela mengambil air dari sungai yang berjarak sekitar 1 kilometer untuk mandi.

“Untuk menekan pengeluaran, kami rela mandi menggunakan air yang kami ambil dari sungai,” ungkap Sugiarti dan warga lain yang berharap, air dari PDAM bisa segera masuk kampungnya.

Sementara itu Kasat Sabhara Polrestabes Semarang, AKBP Bambang

matan Semarang Barat, Kota Semarang.Terdakwa diberhentikan petugas Sat Resnarkoba Polrestabes

Semarang. “Saat digeledeh ditemukan satu klip kecil berisi sabu dibungkus tisu putih diisolasi disimpan di saku celana sebelah kiri,” kata Meta Permatasari, jaksa yang menangani dalam dakwaannya.

Terdakwa mendapat sabu, usai memesan ke

Anam lewat telepin seharga Rp 1,1 juta per paket. Sabu dibayar melalui transfer. ‘’Terdakwa lalu mengambil di bawah pohon di pinggir Jalan Puspowarno Tengah IX, Kelurahan Salaman Mloyo, Kecamatan Semarang Barat,” kata jaksa.

Dari pemeriksaan berat bersih sabu 0,533 gram. Hasil tes urine terdakwa diketahui positif mengandung metamfetamina, yang terdaftar dalam Golongan I No. Urut 61 lampiran Undang-undang Republik Indonesia No. 35 tahun 2009 tentang narkotika. n rdi-die

Yugo mengatakan, penyaluran bantuan air bersih itu dilakukan, setelah pihaknya yang berkoordinasi dengan Polsek Tembalang melakukan pengecekan di sejumlah lokasi di Tembalang.

‘’Dari hasil pengecekan, RW 09 itulah yang sangat membutuhkan bantuan air karena kekeringan tiga bulan ini,” ujarnya.

Terkait kegiatan ini, lanjut dia, tidak berhenti sampai disini dan di lokasi itu saja, namun akan berkelanjutan. “Kegiatan ini akan berkelanjutan, tidak hanya di satu tempat tapi juga di tempat lain,” ungkapnya. Kapolsek Tembalang, Kompol Subagyo menambahkan, bantuan air bersih itu merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat yang sedang mengalami krisis air bersih. “Ini salah satu bentuk empati kami kepada masyarakat khususnya di wilayah Rowosari,” ujarnya.

Kegiatan serupa juga dilakukan di wilayah hukum Polsek Mijen, sebanyak 6000 liter air disalurkan di panti asuhan Qosim Alhadi, Wonopolo, Mijen, sekitar pukul 11.00. Meski serupa, namun Polsek Mijen tidak menggunakan mobil water cannon dalam menyalurkan bantuan tersebut.

“Kami menggunakan truk tangki untuk menyalurkan air bersih itu,” ungkap Kapolsek Mijen. Kompol Baihaiqi, seraya menambahkan, bantuan tersebut dilakukan bukan lantaran mengalami kekeringan, namun kerena memang mereka kekurangan pasokan air.

Ia mengatakan, melakukan pengecekan ke wilayah, ternyata panti tersebut kekurangan pasokan air bersih. Dengan bantuan air bersih itu, diharapkan bisa berguna untuk ratusan penghuni panti tersebut. n SM Network/ K44,arw-die

Hendi, sapaan akrab Walikota, mengaku hingga saat ini belum mendapatkan laporan rinci kasus kekerasan tersebut. Tapi dia memastikan, jika ada laporan dan hasil pemeriksaan dari Inspektorat Kota Semarang dan dinyatakan oknum tersebut bersalah, pasti akan dijatuhi sanksi.

‘’Jadi saya mewanti-wanti dan berpesan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Semarang agar tidak sembrono dalam melakukan tugas. Jika nanti menyalahi aturan pasti akan dikenai sanksi,’’ imbuhnya.

n Laporan

Sebelumnya perwakilan Lembaga Bantuan Hukum Semarang, Rizky Putra Edry, memberikan laporan adanya tindak pemukulan oknum Satpol PP Kota Semarang terhadap seorang penga-

men, Selasa (12/9) malam. Pengamen tersebut diketahui bernama Suprehatin (18), ditangkap dan dibawa menuju Kantor Satpol PP Kota Semarang. Sesampai di Kantor Satpol PP, Suprehatin ditanya mengenai identitas dan alamatnya. Kemudian, Suprehatin diminta menghitung uang hasil ngamen. Setelah itu, tanpa diterangkan secara jelas apa kesalahan dari yang bersangkutan salah satu anggota Satpol PP Kota Semarang yang tidak diketahui namanya, melayangkan pukulan pada bagian kepala belakang dan bagian wajah, yang menyebabkan luka pada sekitar pelipis kiri Suprehatin.

‘’Apa yang dilakukan oleh anggota Satpol PP Kota Semarang tampak menggambarkan betapa buruknya pemahaman terhadap hukum dan hak asasi manusia. Kekerasan, yang bahkan tidak jelas tujuannya apa, masih lekat dengan proses-proses penegakan hukum.’’ Pihaknya mencatat, kejadian serupa juga dilakukan oleh Satpol

PP Kota Semarang pada Seger, tukang becak yang kerap beroperasi di kawasan Simpanglima pada November tahun lalu. Atas kasus tersebut dia menilai, belum terlihat ada perbaikan secara institusional yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Semarang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. LBH Semarang menuntut agar Walikota Semarang melakukan evaluasi terhadap Satpol PP Kota

Semarang. Selain itu, melakukan pembenahan internal Satpol PP Kota Semarang, dan memecat anggota Satpol PP Kota Semarang pelaku pemukulan.

‘’Kami juga meminta Polrestabes Kota Semarang, agar mengusut secara tuntas dan objektif tindak pidana penganiayaan yang dilakukan oleh anggota Satpol PP Kota Semarang terhadap Suprehatin,’’ tandasnya. n SM Network/fri,K18die

Tabrak Orang hingga Tewas, Dedi Segera Disidang

KRAPYAK - Menabrak orang hingga tewas saat menyetir mobil sambil mendengarkan musik, Dedi Nur Anwar, remaja di Semarang harus menghadapi proses hukum. Dia dijerat Pasal 310 ayat (4) UU RI Nomor 22 Tahun 1999 tentang lalu lintas dan angkutan jalan terancam pidana penjara.

Perkara Dedi segera disidangkan di Pengadilan Negeri (PN) Semarang. “Pengadilan segera menetapkan majelis hakim pemeriksa dan jadwal sidangnya,” kata Noerma Soejatiningsih, Panitera Muda pidana pada PN Semarang, Jumat (15/9). Kecelakaan terjadi Rabu, 5 Juli

Sabu........

(Sambungan hlm 17)

tersebut yang sudah hancur kemudian dibuang ke kamar mandi di kantor tersebut.

n Dites

Namun sebelum itu, barang bukti tersebut dites oleh petugas

Lagi........

(Sambungan hlm 17)

tergugat Agus Sindu Hartanto membayar iuran RT sebesar Rp 17.024.000,” kata hakim Bakrie, saat membacakan amar putusannya dalam sidang di PN Semarang.

Hakim melanjutkan gugatan ini ke persidangan, setelah upaya mediasi kedua belah pihak, pengurus RT maupun seorang warganya, Agus Sindu menemui jalan buntu.

Iuran tidak dibayarkan tergugat sejak 2009 hingga 2016. Atas

Cinta......

(Sambungan hlm 17)

semester III, belum lama ini.

Menurutnya, seni tari tradisional menjadi sesuatu yang menarik, sebab meski berasal dari satu daerah, namun ragamnya cukup banyak. ‘’Ini unik, karena

E-Tilang.......

(Sambungan hlm 17)

Dishub Kota Semarang, di Kantor

Dishub Kota Semarang, Jumat (15/9).

‘’Secara infrastruktur, kami sudah siap. Sistem ini, kami terapkan di 27 titik ATCS yang tersebar di persimpangan berlampu lalu lintas. Nantinya akan ada penambahan 11 ATCS lagi agar sistem ini berjalan semakin baik,’’ ujar Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang, Muhammad Khadhik, Jumat (15/9).

Wakil Kepala Satuan Lantas Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Kompol Sumiarta SH MH menjelaskan, teknis pelaksanaan E-Tilang, yakni plat nomor pelanggar terekam CCTV Dishub, baik video maupun foto. Kemudian, bukti itu diserahkan ke

2017 malam di Jalan Pandanaran, Semarang. Noerma menambahkan, perkara Dedi dilimpahkan Kejari Semarang pada Selasa (12/9) lalu. “Perkara terdaftar nomor 677/ Pid.Sus/2017/PN Smg,” imbuhnya. Sementara, Sutardi, Jaksa Penuntut Umum dalam berkas perkaranya menyebutkan, kecela- kaan bermula sekitar pukul 21.45 WIB tersangka Dedi mengendarai mobil Galant biru tahun 1994 H-7281-HG pergi ke warung makan Bakso Kumis di Kagok, Semarang menjemput pacarnya, Mia Anggarini. Keduanya lalu pergi makan di daerah Bergota, dan pulang ke

Laboratorium Forensik Mabes Polri cabang Semarang untuk mengetahui keasliannya. Kegiatan pemusnahan itu dihadiri Direktorat Reserse Narkotika dan Obat Berbahaya Polda Jateng, Kejaksaan Negeri Semarang dan Dinas Kesehatan Jateng. “Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk atau aksi perlawa-

putusan tersebut, tergugat Agus Sindu yang diwakili kuasa hukumnya, Wignyo Aditya menyatakan, banding. Sebaliknya, putusan hakim itu, langsung disambut gembira pengurus RT 07 dan sebagian besar warganya. Kuasa hukum Hartono cs, Imam Setiadi mengatakan, putusan hakim itu mengakomodasi kepentingan warga. “Sebelumnya sudah ada upaya mediasi karena kami beranggapan masalah seperti ini tidak perlu berlanjut ke pengadilan, tapi mediasi selalu buntu,” jelasnya, Jumat (15/9). Imam didampingi ketua RW 06 Soekrisno Hadi dan tokoh

setiap wilayah memiliki tari tradisional sendiri-sendiri yang satu dan lainnya berbeda,’’ jelas wanita kelahiran 19 April 1998 ini Ia pun mengaku, ada banyak kesamaan antara seni tari dan teater, di antaranya sama-sama perlu penjiwaan dalam memainkannya. ‘’Tak mudah, harus banyak berlatih, apalagi jika tari

Satlantas Polrestabes Semarang, untuk ditindak. Dari Satlantas diserahkan ke Dirlantas Polda Jateng untuk mengetahui data pemilik dan alamat pemilik kendaraan. Kemudian, surat pemberitahuan dikirimkan ke alamat pemilik kendaraan. Untuk pelanggaran pertama, imbuhnya, hanya diberikan peringatan. Adapun pelanggaran selanjutnya baru dilakukan tindakan.

‘’Saat penindakan, mekanismenya seperti tilang biasanya. Petugas meminta agar pelanggar menunjukkan surat-surat. Kemudian diminta mengurus tilang, mulai dari membayar denda di BRI dan menjalani sidang di Pengadilan Negeri Semarang,’’ tambah Sumiarta.

n Mengelak Dia menambahkan, bila pemilik kendaraan mengelak dan me-

kosnya di daerah Lamper Mijen. Melewati Jalan Pandanaran, mereka sempat berhenti di depan KFC Pandanaran di lampu merah.

“Berjalan tancap gas dengan kecepatan antara 70 sampai 80 km/jam, masuk perseneling gigi tiga,” kata jaksa dalam berkas perkaranya.

n Tak Fokus Bersamaan, saat keduanya mendengarkan musik dalam mobil, mata kanan Dedi terasa nyeri. Tangan kirinya sempat mengecilkan suara audio mobil, sehingga pandangannya tidak fokus ke depan.

nan terhadap peredaran narkoba. Narkoba yang sudah kami sita, sebagian diserahkan ke kejaksaan untuk digunakan sebagai bukti di pengadilan, sisanya kami musnahkan,” ungkap Kepala BNNP Jateng, Brigjen Tri Agus Heru Prasetyo, Jumat (15/9).

Adapun, lanjut dia, pemusnahkan tersebut dilakukan karena memang sudah diatur dalan

masyarakat RT 07 Budi Sutrisno mengatakan, perhitungan besaran iuran yang dibayarkan tergugat itu, terhitung sejak 2009 hingga 2016. Di mana, setiap bulannya, seluruh warga dibebani iuran bulanan Rp 50 ribu/ rumah.

Menurut Soekrisno, iuran warga ini digunakan untuk kepentingan bersama, seperti keamanan, kesehatan, sosial, kematian, kegiatan pompanisasi, dan tujuhbelasan. Semua data dan laporan keuangan telah dicatat dan diketahui seluruh warganya. Terkait mediasi tersebut, pihaknya mengakui beberapa kali di-

tersebut baru diajarkan. Demikian juga teater, saat kita memerankan tokoh harus ada penjiwaan, selain menghafalkan dialog atau gerakan.

Biasanya, untuk memperkuatnya selain latihan rutin saya juga mengingatnya di berbagai kesempatan,’’ terangnya. Saat di kamar atau tengah

ngatakan bukan dirinya yang melakukan pelanggaran. Maka dilakukan penyelidikan, dan diminta mengantarkan petugas ke alamat pelanggar. Artinya, pemilik kendaraan diminta ikut bertanggungjawab. Untuk kendaraan dengan nomor polisi yang bukan dari Kota Semarang, atau Jateng, Dirlantas Polda Jateng akan melakukan koordinasi dengan daerah lain. Hal ini sangat memungkinkan, karena beberapa daerah juga sudah mulai menerapkan sistem ini, seperti DKI Jakarta, Surabaya, dan Bandung.

‘’Penerapan sistem ini memang butuh kerja ekstra keras. Namun, bisa memberikan pelajaran berharga bagi pelanggar untuk tertib berlalu lintas,’’ tambahnya. Adapun Walikota Semarang, Hendrar Prihadi, mengajak warga Semarang untuk tertib berlalu lin-

“Ketika selesai membenarkan audio mobil dan kembali melihat ke depan tepatnya di Jalan Raya Pandanaran depan Hotel Graha Santika, Semarang, ternyata ada sepeda motor Honda Supra X hitam tahun 2004 H-6408-FS yang dikendarai korban dan langsung diabrak,’’ sebut jaksa. Akibat kerasnya tabrakan, korban langsung terpental ke atas dan jatuh mengenai kaca depan mobil. Sedangkan motor sempat terseret dan berhenti setelah mobil di rem. Korban pun jatuh ke aspal dalam keadaan luka parah di kepala. nrdidie

undang-undang. “Pemusnahan ini merupakan mandat dari Pasal 83 UU nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika yang memerintahkan pemusnahan barang bukti narkotika,” ujarnya. Tak hanya itu, pemusnahan tersebut juga berdasarkan penetapan status barang bukti yg dite tapkan Kejari Semarang. n SM Network/K44-die

laksanakan seperti di tingkat kelurahan, kecamatan, hingga Satpol PP Kota Semarang. Di sisi lain, Agus Sindu melalui Wignyo Aditya menegaskan, banding telah diajukan melalui PN Semarang, kemarin. Pihaknya berdalih tidak menolak membayar iuran RT.

“Bukan karena jumlah nominal uangnya, klien kami tidak memba yar karena pengurus RT07 dan RW 06 tidak ada transparansi dan laporan pertanggungjawabannya. Selama ini, kami rasa pengelolaan iuran tidak jelas,” ungkapnya. n SM Network/J17-die

me nunggu jam kuliah, Aprilia yang mempunyai hobi membaca, men coba mengingat dan meng hafal kan gerakan lewat imajina sinya. ‘’Untuk bisa mencapai se suatu hal, butuh kerja keras dan se ma ngat. Termasuk dalam seni tari ataupun teater,’’ pungkasnya. n Arixc Ardna-die

tas. Ikuti aturan yang ada, tidak perlu resah dan takut. ‘’Sistem ini bertujuan agar lalu lintas berjalan baik. Mengurangi risiko terjadi kecelakaan di jalan,’’ tandas pria yang akrab disapa Hendi ini.

Tilang CCTV sendiri sebagai upaya implementasi UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ khususnya pasal 272. Jika selama ini pengguna jalan hanya takut jika ada polisi lalu lintas, maka saat ini kamera CCTV yang dipasang akan menggantikan mata polisi. Dan rekaman CCTV bisa untuk dasar polisi menilang pelanggar.

Selain Surabaya, Semarang, DKI Jakarta, dan Bandung, sistem ini akan diberlakukan di seluruh wilayah di Indonesia. Targetnya, dalam lima tahun ke depan sudah diterapkan dari Sabang sampai Merauke. n SM Network/ K44,K18-die

Sabtu Wage, 16 September 2017
Hendrar Prihadi
Foto:Dok

n Jalan Wonodri Raya Rawan

Pemkot Perlu Pasang Bangjo

BALAIKOTA - Anggota DPRD Kota Semarang berharap agar keluhan masyarakat atau pedagang terhadap permintaan rambu-rambu lalu lintas atau lampu Bangjo di Jalan Wododri Raya ke arah seberang Jalan Mt Haryono, tepatnya di depan Pasar Peterongan agar segera ditindaklanjuti oleh Pemerintah Kota Semarang, dalam hal ini Dinas Perhubungan.

“Itu permintaan atau keluhan yang datangnya langsung dari masyarakat atau pedagang terhadap permintaan pemasangan rambu-rambu lalu lintas, sehingga Pemkot Semarang perlu segera menindaklanjutinya,” kata Anggota Komisi C DPRD Kota Semarang Suharsono kepada Wawasan, Jumat (15/9).

Menurutnya, pertimbangan pedagang terhadap rambu-

rambu lalu lintas Bangjo tersebut jelas bahwa, di lokasi tersebut selain sering terjadi kemacetan juga sering terjadi kerawanan kecelakaan, terutama pada malam hari, sehingga Pemkot Semarang perlu menindaklanjutinya dengan pemasangan rambu-rambu lalulintas tersebut.

n Pemasangan Pertimbangan tersebut, kata

politisi PKS ini jelas, pedagang mengeluhkan sering terjadi kecelakaan pada saat kendaraan yang meluncur dari arah Jalan Wonodri Raya yang akan me-

nyebrang ke Jalan Mt Haryono. Karena tidak ada rambu-rambu lalu lintasnya.

Meskinya, kata Suharsono, para pengguna jalan atau pedagang yang melintas di jalan tersebut harus hati-hati. Tetapi yang lebih penting bahwa permintaan para pedagang atau masyarakat perlu ditindaklanjuti dengan pemasangan rambu-rambu lalu lintas.

Menurutnya, Dinas Perhubungan bisa menganggarkan untuk penyediaan rambu-rambu lalulintas tersebut, sehingga permintaan pedagang atau masyarakat bisa terlaksana dengan baik.

“Syukur-syukur, Dinas Perhubungan memiliki persediaan rambu-rambu Bangjo tersebut, sehingga bisa langsung segera dipasang untuk memenuhi pelayanan kepada masyarakat,” tambahnya. n bgy-rth

Jurnalis Adu Kemampuan R awat Mobi l

PUDAKPAYUNG - Para jurnalis yang biasa menulis tentang produk otomotif juga dituntut kemampuannya untuk mendalami seputar perawatan mobil. Oleh agen tunggal pemegang merek Daihatsu PT Astra Daihatsu Motor (ADM) mereka diadu kemampuan dasar perawatan kendaraan. Kontes bertajuk Fun Technical Skill Contest for Journalist itu digelar di Kantor Daihatsu Cabang Pudakpayung, Semarang, baru-baru ini.

Para pewarta yang biasa menulis tentang produk-produk otomotif dituntut kemampuannya seputar perawatan mobil.

Mereka diadu kecekatan maupun kerapian dalam melakukan perawatan mobil secara ringan, seperti mengecek air aki, minyak rem, lampu, hingga menganti karet wiper.

Tes-tes itu memang tidak mudah. Beberapa jurnalis pun tampak kesulitan, terutama saat diminta mengganti karet wiper. “Butuh keahlian khusus untuk mengecek kesiapan se-

perti ini,’’ tutur Wahyu, seorang jurnalis media cetak. Wahyu mengaku sangat antusias mengaikuti adu kemampuan tersebut. Pasalnya, selama ini dia selalu menyerahkan kepada bengkel jika hendak berpergian ke luar kota.

Bagian Humas ADM Dhimas Imandi menyebutkan, perawatan kendaraan sangatlah penting bagi pemilik kendaraan. Selain berguna saat menghadapi kondisi darurat, rutin merawat kendaraan juga menjadi jurus ampuh dalam menerapkan berkendara yang aman (safety riding).“Kami menyelenggarakan kontes ini agar pengguna dapat memahami kondisi darurat. Kontes ini tahun lalu digelar di Jakarta, dan tahun ini giliran untuk para jurnalis di Jateng dan DIY,” tutur Dhimas. Dhimas menambahkan kontes itu digelar sebagai wujud kepedulian Daihatsu terhadap pengembangan wawasan dan pengetahuan teknis otomotif bagi para jurnalis yang selama

ini menjadi mitra Daihatsu. Kontes digelar dalam berbagai sesi, yang meliputi praktik dan teori, seperti menyusun kotak di bagasi (arrange the box), mencocokan baut (match the bolt), serta perawatan pribadi (self maintenance). “Kami se-

nang melihat antusiasme para jurnalis dalam kontes ini. Kami berharap para sahabat jurnalis bisa mempraktikan dan membagikan pengalaman di kontes ini dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Direktur Marketing ADM, Amelia Tjandra. n M13-rth

MELEPAS: Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman secara resmi melepas altet tim karate Kodam IV/Diponegoro untuk mengikuti Kejuaran Nasional (Kejurnas) di Makodam IV/Diponegoro Semarang, Jumat, (15/9). n

Foto: Shodiqin-rth

Pangdam Lepas

Tim Atlet Karate

WATUGONG- Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tatang Sulaiman secara resmi melepas keberangkatan Tim karate Kodam IV/Diponegoro untuk mengikuti Kejuaran Nasional (Kejurnas) Karate Piala Panglima TNI Ke-V Tahun 2017 di Makodam IV/Diponegoro Semarang, Jumat, (15/9).

Pelepasan Tim Karate ini dilakukan guna mengikuti kejurnas yang diselenggarakan Mabes TNI ini akan berlangsung selama tiga hari, Jumat, (22/9) hingga Minggu, (24/9)di Gedung Olahraga Ahmad Yani, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Dalam sambutannya, Pangdam IV/Diponegoro menegaskan, untuk menjadi seorang juara para prajurit harus berpedoman kepada tiga prinsip dasar, yakni tugas bahwa setiap orang harus memiliki kebanggaan atas tugas yang diembannya. Menurutnya, Ada 15 orang yang terpilih sebagai Tim Karate Kodam IV/Diponegoro dalam Kejurnas Karate Piala Panglima TNI Ke V tahun 2017 bertanggung jawab untuk mewakili 29.000 prajurit Kodam IV/Dip. ‘’Kalian harus bangga dan harus lebih bersemangat untuk meraih prestasi yang lebih tinggi, ”tegas Tatang di hadapan altet.

Dikatakan, prinsip kedua, setiap atlet pasti menginginkan kemenangan di setiap pertandingan. Oleh karena itu sebagai atlet sekaligus seorang prajurit tidak pernah mengenal kata menyerah apalagi kalah dan kemenangan mutlak harus diraih.

Sedangkan ketiga adalah kehormatan, karena, bagi seorang prajurit kehormatan adalah segala-galanya. “Jaga kehormatan diri dan satuan dalam setiap pertandingan, karena medali kemenangan hanya diperoleh oleh prajurit berani, kuat dan memiliki kehormatan,” harapnya.

KEMAMPUAN : Jurnalis beradu kemampuan melakukan perawatan mobil secara ringan, seperti mengecek air aki, minyak rem, lampu, hingga mengganti karet wiper. Foto : ist-rth

Armada Disambut Histeris Ribuan Mahasiswa Baru

KARANGTEMPEL – Grup band Armada disambut histeris mahasiswa saat tampil dalam malam inagurasi penutupan Pekan Orientasi Mahasiswa (Poema) 2017,di Balairung Kampus I UPGRIS, Sidodadi, Kamis (14/9) malam. Ribuan mahasiswa baru, langsung bersorak, tak kala tembang-tembang bertema cinta yang sudah familiar di telinga dibawakan, seperti Cinta itu Buta, Buka Hatimu, Ku Ingin Setia, Hargai Aku hingga Pemilik Hati. Digawangi Rizal (vokal), Ra dha & Mai (gitar), Andit (drum), dan Endra (bass), band asal Palembang ini mulai di ke nal pada 2008 lalu, setelah single lagu ‘Gagal Ber -

PENTAS : Penamilan grup band

Armada, dalam malam inagurasi

Poema 2017 mampu menghibur ribuan mahasiswa baru UPGRIS di Balairung Kampus I Sidodadi Semarang, Kamis (14/9) malam. n Foto : Arixc Ardana-rth

Pelepasan tim karate ini dihadiri Kasdam IV/Diponegoro Brigjen TNI M. Sabrar Fadhilah, Irdam IV/Diponegoro, para Asisten Kasdam IV/Diponegoro, serta Kabalak jajaran Kodam IV/Diponegoro. n M13-rth

cinta’ booming di industri musik In donesia. Sukses dengan album ke dua, mereka me rilis album berikutnya dengan judul Hal Ter besar pada tahun 2009 dengan singel lagu Buka Hatimu dan Mau Dibawa Kemana. Na ma band ini pun menjadi kian te nar berkat album ini. Sempat tidak terdengar di blantika musik Indonesia, Armada kembali meraih perhatian publik dengan merilis album kelimanya Pagi Pulang Pagi. Album ini berisi 10 buah lagu baru. Salah satu hits single di album ini yaitu berjudul ‘Pergi Pagi Pulang Pagi’.

Dalam kesempatan tersebut, para anggota band terutama sang vokalis, Rizal juga aktif berinteraksi dengan mahasiswa UPGRIS. Termasuk saat tampil solo dengan iringan gitar, dengan membawkan tembang Kekasih yang Tak Dianggap, sebuah lagu dari album perdana mereka yang sempat dipopulerkan kembali oleh Pinkan Mambo. Setidaknya ada 10 lagu yang dibawakan mereka, dalam pentas yang berlangsung kurang lebih 90 menit ter-

sebut.

n Fokus Sebelum pentas, Armada juga juga menitipkan pesan kepada para mahasiswa untuk fokus dalam proses belajar mengajar. “Belajar harus fokus, jangan setengah-setengah sebab kalau ragu-ragu hasilnya tidak bisa maksimal,” papar sang vokalis Rizal.

Sementara Rektor UPGRIS

Dr Muhdi SH MHum berharap dengan penampilan Armada tersebut mampu menghibur, sekaligus memberi semangat kepada para mahasiswa baru agar bersemangat dalam menempuh perkuliahan.

“Sebelum ini, dalam Poema 2017, para mahasiswa baru ini su dah kita kenalkan dengan kehidupan kampus, lingkungan hingga UKM dan Ormawa yang bisa menjadi wadah keak tifan mereka di luar kampus. Ha rapannya, seiring dengan pe nutupan Poema dengan meng hadirkan ban Armada, me reka diberi ke gembiraan sehingga dalam mengawali perkuliahan juga disertai kegembiraan,” tandasnya. n Rix-rth

Sabtu Wage, 16 September 2017
Suharsono Foto : Subagyo

Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.