Berita Metro 10 Februari 2017

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

5318686

www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

Dendam, Saudara Sepupu Dibunuh

SURABAYA (BM) – Peristiwa pembunuhan menggemparkan warga Petemon Surabaya. Subiyanto (50), warga Jalan Krakatau 24, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jawa Timur meregang nyawa di tangan saudaranya sendiri, Kamis (9/2) siang. Pemilik warung kopi ini tewas usai bertengkar dengan Agung alias Anton (52), yang tinggal serumah.

Menurut Ketua RT 12 RW 18, Kelurahan Petemon, Kecamatan Sawahan, Agus, peristiwa berdarah itu terjadi Kamis siang. “Sebenarnya mereka ini masih saudara. Tersangka, masih saudara sepupunya istri

korban. Jadi istilahnya sepupu ipar. Mereka juga tinggal satu rumah,” terang Agus di lokasi kejadian. Saat pertengkaran antara keduanya terjadi, kata Agus, tak ada saksi mata. Sebab sebelum kejadian, tersangka masuk rumah, lalu mengunci pintunya. Sehingga tak ada satupun orang yang bisa masuk. Setelah itu, keduanya mengadu nyawa di ruang dekat dapur. “Saya sendiri tidak tahu persis kejadiannya. Waktu itu, saya lagi kerja, ditelepon sama istri kalau ada warga saya lagi bertengkar. Saya disuruh pulang. Jadi menurut keterangan pihak keluarga, mereka berada di rumah cuma berdua saja. Tak ada yang tahu. Kejadiannya siang, sekitar

pukul 12.00 WIB,” lanjutnya. Sementara menurut Nurhadi, salah satu kerabat korban dan tersangka mengatakan, perkelahian antara kedua saudaranya itu mirip perkelahian Pandawa dan Kurawa. Sebab, keduanya berkelahi gara-gara masalah rumah. “Si Anton ini katanya pernah enggak enak hati sama Subiyanto. Katanya begitu. Dengar-dengar dari

 Baca: Korban... Hal. 7 ­ DIAMANKAN: Anton (52), tersangka pembunuhan (memakai kaos merah) diamankan petugas kepolisian, Kamis (9/2). BM/ISTIMEWA

Razia, BPOM Temukan Produk Ilegal di TP 3

BM/ISTIMEWA

PEMERIKSAAN: Tim BPOM bersama petugas kepolisian melakukan razia produk kosmetik ilegal di sebuah otlet Tunjungan Plaza Surabaya 3, Kamis (9/2).

SURABAYA (BM) – Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), bersama tim Polrestabes Surabaya melakukan razia produk tanpa izin edar (ilegal) di Tunjungan Plaza (TP) 3, Jalan Basuki Rahmat, Surabaya, Kamis (9/2/17). Outlet yang jadi sasaran sidak adalah toko kosmetik dan aksesoris kecantikan Head 2 Toe. Dari toko ini setidaknya

ada 30 produk ilegal yang dijual. Mulai fragrance lotion, temperature lips, blusher, eye shadow, pensil alis, hingga bubble clay mask. Tidak hanya itu juga ada lipstick, hair shampoo, bedak, kuteks, dan bulu mata pasangan. Sejumlah body lotion gel juga dinyatakan ilegal lantaran tak memiliki ilegal. “Ini kita kumpulkan semua

produk yang tidak punya ijin edar dari kita. Kalau tidak punya ijin edar maka namanya jelas ilegal,” ucap Tim Pelaksana Lapangan Bagian Pemeriksaan dan Penyidikan BPOM Mustajab. Ia menyebutkan semua barang yang didata ternyata adalah barang impor dan bukan dari Indonesia. Melainkan dari  Baca: Upaya... Hal. 7 ­

Aksi 112 Pindah ke Istiqlal

JAKARTA (BM) - Aksi 112 hampir dipastikan bakal berjalan damai, tanpa aksi turun ke jalan. Kepastian itu diperoleh setelah para pihak, baik FPI, FUI maupun Polda Metro Jaya memberikan pernyataan yang senada, bahwa aksi 112 akan berlangsung di masjid Istiqlal, diisi dengan zikir dan tausiah nasional. “Untuk aksi 11 Februari tetap akan dilaksanakan, tapi mengingat suhu politik jelang Pilkada, ada gerakan-gerekan yang kami khawatir akan menjadi provokasi yang tidak sehat,” ujar Rizieq saat berkunjung ke rumah dinas Menkopolhukam Wiranto, di Patra Kuningan,

Jaksel, Kamis (9/2/2017). Oleh karena itu, kata Rizieq, para ulama bersepakat untuk mengubah lokasi dan bentuk acara. Akhirnya dipilihkan masjid Istiqlal. “Yang semula dari Monas ke HI menjadi zikir dan tausiah nasional yang dilaksanakan di masjid Istiqlal. Sekali lagi ini betul-betul inisiatif ulama,” ujar Rizieq. Rizieq mengatakan pertimbangan pergeseran tempat karena Forum Umat Islam (FUI) tidak mau terjebak dalam dinamika Pilkada. Rizieq juga memastikan aturan hukum akan tetap ditaati.

Irjen Pol M Iriawan

 Baca: Kapolda... Hal. 7 ­

Jokowi: Berita Hoax Akan Mendewasakan Kita

AMBON (BM) - Presiden Joko Widodo ditemani Ibu Iriana Joko Widodo menghadiri puncak Hari Pers Nasional di Ambon, Kamis (9/2) pagi. Kedatangan Presiden Joko Widodo sekaligus menutup rangkaian peringatan Hari Pers Nasional. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi mengungkapkan keyakinan atas media arus utama, yang akan bisa mengalahkan gempuran

dari media sosial. Selayaknya eksistensi radio yang tidak hilang atas kehadiran televisi, Jokowi meyakini media arus utama akan mampu bertahan. “Sebab, media sosial timbul dikarenakan aktivitas, sedangkan media mainstream menonjol karena akurasi dan kedalaman materinya,” kata Jokowi di Lapangan Tantui Ambon, Kamis (9/2). Namun, seperti yang ter-

jadi di belahan dunia, Jokowi mengingatkan media-media arus utama yang tidak mampu bersiasat dan beradaptasi akan berguguran. Maka itu, ia berharap itu semua tidak terjadi di Indonesia, mengingat media sosial telah menjadi kegandrungan baru masyarakat. Semua, lanjut Jokowi, saling melengkapi dahaga

INDEKS

Risma Apresiasi Karang Taruna di Surabaya

SURABAYA (BM) -Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengapresiasi kemandirian karang taruna di daerahnya yang tidak hanya aktif dalam kegiatan kepemudaan, tapi juga aktif dalam program pemberdayaan ekonomi. BACA HALAMAN

03

 Baca: Perteguh... Hal. 7 ­

Di Balik Pertemuan Tertutup Habib Rizieq - Wiranto

Tamu Istimewa, Kenang Romantisme Kawan Lama Di tengah isu politik yang memanas, Habib Rizieq yang sedang diterpa banyak persoalan hukum, tiba-tiba menemui Menko Polhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto. Habib Rizieq tidak sendirian. Ia datang ke rumah dinas Wiranto, di Jl Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/2/2017), bersama-sama dengan sejumlah tokoh Islam. Akankah pertemuan itu mampu mendinginkan suasana?

BM/ISTIMEWA

PERTEMUAN: Habib Rizieq dan sejumlah tokoh Islam saat mengunjungi rumah Menko Polhukam Wiranto, Kamis (9/2)

Ya, Menko Polhukam Wiranto menerima kunjungan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab dan tokoh Islam lainnya. Wiranto menyebut pertemuan berlangsung hangat karena Wiranto dan Rizieq sudah berkawan lama. “Saya dapatkan tamu istimewa di rumah dinas saya sebagai Menko

Polhukam sore ini. Saya kira itu adalah rahmat dari Allah SWT, karena tamutamu ini teman-teman lama terutama Habib Rizieq yang sudah dikenal sejak sebelum tahun 2000 ya kita sudah bersama-sama berjuang di sana,” ujar Wiranto seusai pertemuan tertutup tersebut. PertemuanWiranto dan para tokoh

PRAKIRAAN CUACA

Islam termasuk Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir disebut Wiranto sebagai silaturahmi untuk mempererat hubungan. Dalam pertemuan dibahas mengenai kondisi bangsa serta peran ormas Islam untuk kemajuan. “Tidak aneh untuk pikirkan negeri bicara dengan aman. Tadi juga kita sudah bicara soal itu bagaimana kesiapan, kesediaan, keikhlasan untuk kita bersama sama (menjaga) keutuhan negeri ini agar negeri tetap tentram, teratur dan menjaga misi-misi pemerintahan dengan baik,” imbuhnya. Wiranto menyebut soal sumbatan  Baca: Didukung... Hal. 7 ­

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN SEDANG SUHU : 25 - 32 °C

HUJAN RINGAN SUHU : 24 - 32°C

BERAWAN TEBAL SUHU : 26 - 33°C

HUJAN SEDANG SUHU : 23 - 31°C

Saya tidak bangga dengan keberhasilan yang tidak saya rencanakan sebagaimana saya tidak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. - Harun Al Rasyid -

Pemprov Siapkan Rp 1 Triliun untuk Perbaikan Jalan

SURABAYA (BM) – Pemprov Jatim menyiapkan anggaran sekitar Rp 1 triliun untuk perbaikan dan pemeliharaan berkala ruas jalan sepanjang 128,772 km yang dikelolanya. BACA HALAMAN

09

Penderita DBD Meningkat

SIDOARJO (BM) – Penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Sidoarjo mengalami peningkatan. Hal itu, setidaknya terlihat dari adanya peningkatan jumlah pasien DBD yang masuk ke RSUD setempat. BACA HALAMAN

12


02 POLHUKAM

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

Pakar Komunikasi Politik soal Upaya Perangi Hoax

KILAS

Verifikasi Media Langkah Efektif YOGYAKARTA (BM) - Pakar komunikasi politik Universitas Gadjah Mada, Dodi Kuskrido Ambardi, menilai verifikasi media massa yang dilakukan oleh Dewan Pers menjadi langkah efektif untuk memerangi peredaran berita palsu atau hoax. “Saya sangat setuju sebagai salah satu cara agar wartawan dan media yang bisa diandalkan dan jadi rujukan informasi terpelihara,” kata Dodi di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Kamis. Menurut dia, sistem verifikasi Dewan Pers terhadap media cetak atau online saat ini amat dibutuhkan di tengah marak dan tak terbatasnya pembentukan mediamedia terutama yang berbasis digital. “Kalau dulu jumlah media sangat terbatas sehingga wartawan yang ingin masuk ke sana pun harus melewati jenjang dan penyaringan yang ketat,” kata dia.

Dodi Kuskrido Ambardi

Mudahnya pembentukan media, kata dia, memiliki konsekuensi mengundang maraknya media abal-abal yang memproduksi berita hoax.

Bukan hanya sebagai upaya propaganda, menurut Dodi, produksi berita hoax dengan judul yang bombastis bahkan hanya ditujukan semata-mata untuk mendapatkan “klik” (clickbait) pembaca untuk menarik iklan. “Berlomba-lomba mendapatkan klik semata-mata untuk mendatangkan iklan,” kata dia. Lebih memprihatinkan, kata dia, berita atau informasi hoax itu, kata dia, juga secara perlahan membentuk opini serta sikap pembaca yang mempercayainya secara mentah-mentah. “Berita palsu yang secara terus menerus dimunculkan akan dianggap sebuah kebenaran,” kata dia. Oleh karena itu, peneliti senior LSI ini tidak sepakat jika verifikasi media yang dilakukan Dewan Pers dianggap memberangus kebebasan pers. Sebaliknya upaya itu dinilai sangat tepat

untuk menegakkan Undang-Undang (UU) Pers yang mengamanatkan terwujudnya media dengan pemberitaan sesuai kaidah atau kode etik jurnalistik. “Tidak benar jika dianggap bertentangan UU Pers, karena kebebasan itu juga ada rambu-rambunya,” kata dia. Meski demikian, lanjut dia, upaya yang dilakukan Dewan Pers tersebut belum cukup. Kampanye untuk memerangi berita hoax masih harus dilakukan dengan menggencarkan literasi media kepada masyarakat. “Literasi media harus dilakukan bersama-sama termasuk oleh institusi pendidikan. Berapapun banyaknya informasi hoax jika masyarakat sudah mampu mengidentifikasi informasi yang benar atau tidak maka tidak ada masalah,” demikian Dodi. (luq/ant/nii)

Kasus OTT Hakim MK Patrialis Akbar

Draft Hasil OTT Identik Putusan MK JAKARTA (BM) - “Draft” putusan uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan yang ditemukan penyidik KPK dari tangan orang dekat Patrialis, Kamaludin, sama dengan putusan yang dibacakan Mahkamah Konstitusi. “Oh sama, sama putusannya,” kata Ketua KPK Agus Rahardjo di gedung KPK Jakarta, Kamis. Pada 7 Februari 2017, MK membacakan permohonan uji materi Perkara No. 129/PUUXIII/2015 tentang UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan Dan Kesehatan Hewan yang isinya mengabulkan permohonan para pemohon untuk sebagian. Permohonan itu adalah “Menyatakan pasal 36 E ayat (1) UU No. 41 tahun 2014 tentang Perubahan Atas UU No. 18 tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan hewan bertentangan secara bersyarat UUD RI tahun 1945 dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat sepanjang tidak dimaknai sebagaimana pertimbangan Mahkamah dalam putusan ini”. Pasal 36 E berbunyi “Dalam hal tertentu dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional, dapat dilakukan pemasukan ternak dan/atau produk hewan dari suatu negara atau zona dalam suatu negara yang telah memenuhi persyaratan dan tata cara pemasukan ternak dan/atau produk hewan”. “Tapi pihak yang membocorkan siapa, masih didalami, tapi dokumen itu sama,” tambah Agus. Perkara No. 129/PUU-XIII/2015 itu sendiri diajukan oleh 6 pemohon yaituTeguh Boediayana, Mangku Sitepu, Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI), Gun Gun Muhammad Lutfhi Nugraha, Asnawi dan Rachmat Pambudi yang merasa dirugikan akibat pemberlakuan zona “base” di Indonesia karena pemberlakuan zona itu mengancam kesehatan ternak, menjadikan sangat bebasnya importasi dag-

Patrialis Akbar

ing segar yang akan mendesak usaha peternakan sapi lokal, serta tidak tersedianya daging dan susu segar sehat yang selama ini telah dinikmati. Suap diduga diberikan agar MK mengabulkan sebagian permohonan uji materi tersebut. UU itu mengatur bahwa impor daging bisa dilakukan dari negara “Zone Based”, di mana impor bisa dilakukan dari negara yang sebenarnya masuk dalam zona merah (berbahaya) hewan ternak bebas dari Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), termasuk sapi dari India. Hal itu berbeda dengan aturan sebelumnya, yakni “country based” yang hanya membuka impor dari negara-negara yang sudah terbebas dari PMK seperti Australia dan Selandia Baru. Australia adalah negara asal sapi impor PT Sumber Laut Perkasa. Patrialis dalam perkara ini diduga menerima hadiah dalam bentuk mata uang asing sebesar 20 ribu dolar AS dan 200 ribu dolar Singapura (sekitar Rp 2,1 miliar) dari Direktur Utama PT Sumber Laut Perkasa dan PT Impexindo Pratama Basuki Hariman. Patrialis bersama dengan orang kepercayaannya, Kamaludin, disangkakan pasal 12 huruf c atau pasal 11 UU No. 31/1999 sebagaimana diubah UU No. 20/2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi jo pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP dengan ancaman pidana penjara paling lama seumur hidup atau 20 tahun dan denda paling banyak Rp1 miliar. (del/ant/nii)

Mahfud MD

“KPK Mendengar” Undang Pakar JAKARTA (BM) - KPK mengundang sejumlah tokoh masyarakat dan pakar berbagai bidang untuk memberikan masukan ke lembaga penegak hukum itu dalam acara “KPK Mendengar”. “Ini kerja sama kan kita, baik akademisi, penggiat antikorupsil, kita masukan semua, apa sih langkah-langkah yang diperlukan untuk KPK,” kata Ketua KPK, Agus Rahardjo, di gedung KPK Jakarta, Kamis. Sejumlah pakar yang diundang adalah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Rektor Universitas Paramadina yang juga pakar ekonomi Firmanzah, sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo, koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Adnan Topan Husodo, serta akademi lainnya. “Sekarang ada diskusi publik, KPK mendengar suara rakyat. Saya diminta menjadi narasumber, ya saya akan sampaikan suara rakyat itu apa, pertama dukungan yang besar dari rakyat sehingga KPK eksis sampai sekarang. Kedua kritik-kritik, misalnya, ada perkara yang orang terlalu lama jadi tersangka,” ujar Mahfud MD. Menurut Mahfud, kehadiran KPK sampai saat ini masih sangat diperlukan dan harus diperkuat. “Mau memberikan masukan kepada KPK, diskusi memberi masukan apa yang harus dilakukan KPK dan mengevaluasi apa yang sudah dilakukan KPK,” ucap Imam Prasodjo yang datang menyusul. Sedangkan Firmanzah mengaku diminta untuk memberi masukan terkait dengan ekonomi dan kontribusi KPK. “Kalau saya latar belakangnya ekonomi jadi terkait pembangunan ekonomi. Bagaimana program pemberantasan korupsi dan kontribusinya terhadap pembangunan ekonomi, kemudian bagaimana bisa membantu terkait program-program pemerintah saat ini terkait pembangunan infrastruktur dan sebagainya,” ungkap Firmanzah. Firmanzah juga berencana untuk memberikan analisa makro mengenai pembangunan ekonomi dan pemberantasan korupsi serta perbandingan Indonesia dengan negara-negara lain saat melakukan hal serupa. (del/ant/nii)

Laporan Antasari Ada Kemajuan HARI PERS NASIONAL 2017

Presiden Joko Widodo didampingi Ketua PWI Pusat Margiono, Ketua Dewan Pers Yoseph Adhi Prasetyo, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, memukul tifa sebagai tanda peresmian puncak Hari Pers Nasional 2017 di Ambon, Maluku, Kamis (9/2. Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo berharap media arus utama (mainstream) bisa meluruskan pemberitaan yang “bengkok”, terkait maraknya penyebaran hoax. Berita di halaman 1

WNI di Filipina Diimbau Waspada JAKARTA (BM) - Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Davao mengimbau seluruh warga negara Indonesia (WNI) yang berada di Filipina untuk selalu waspada terkait situasi keamanan di Filipina selatan. Imbauan KJRI Davao City itu dikeluarkan sehubungan dengan kemungkinan adanya bentrok antara pasukan Pemerintah Filipina dan kelompok komunis Filipina, berdasarkan keterangan pers yang dilansir laman resmi Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Kamis. Pada 3 Februari 2017, Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah mencabut gencatan senjata dengan kelompok komunis Filipina “Communist Party of the Philippines (CPP) - New People’s Army (NPA)” dan telah memberikan instruksi kepada angkatan bersenjata Filipina untuk memerangi CPP-NPA. “Sehubungan dengan hal tersebut, diimbau

kepada seluruh WNI dan masyarakat Indonesia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap situasi dan kemungkinan adanya bentrokan antara pasukan Pemerintah Filipina dengan CPP-NPA di wilayah Mindanao,” kata pernyataan dari KJRI Davao City. Pihak KJRI mengimbau WNI di Filipina untuk tidak bepergian ke daerah yang dinilai rawan guna menghindari hal-hal yang tidak dinginkan. Para WNI di Filipina diminta untuk berhatihati dalam melakukan perjalanan dan selalu mengikuti perkembangan situasi keamanan di Filipina Selatan. Para WNI juga diminta untuk segera menghubungi KJRI Davao City bila terjadi ancaman atau gangguan keamanan. Pihak dari KJRI Davao City yang dapat dihubungi, Komisaris Polisi Wahyu Candra Irawan pada nomor ponsel +63 917 551 9400. WNI juga dapat segera menghubungi polisi setempat. (yun/ant/nii)

JAKARTA (BM) - Penyidik Polda Metro Jaya segera menyampaikan perkembangan penyelidikan laporan mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar terkait ancaman melalui pesan singkat telepon selular. “Nanti kami akan menyampaikan perkembangan laporan tersebut,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Kamis. Argo menuturkan penyelidikan laporan Antasari mengalami kemajuan, namun pihaknya enggan merinci perkembangan tersebut. Pengacara Antasari, Boyamin Saiman menunggu perkembangan penyelidikan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya terhadap laporan kliennya tersebut. Boyamin menyambut baik perkembangan penyelidikan Antasari, sehingga penyidik kepolisian bekerja profesional. Boyamin menekankan polisi harus menyelidiki laporan itu agar membongkar dugaan rekayasa dan kriminalisasi terhadap Antasari terkait pembunuhan terhadap Nasrudin Zulkarnaen. Diketahui, Antasari dituduh telah mengirimkan pesan singkat “Maaf permasalahan ini hanya kita saja yang tahu. Kalau sampai terbongkar. Anda tahu konsekuensinya” kepada Direktur PT Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen, sekitar tujuh tahun lalu. Setelah menerima pesan itu, Nasrudin tewas ditembak di kawasan Tangerang Banten pada 15 Maret 2009. Ditegaskan Boyamin, penyidik kepolisian tidak pernah menemukan pesan singkat pada telepon selular milik Antasari. (tau/ant/nii)

Catatan yang Tersisa dari Peringatan HPN 2017 (1)

Atasi Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Sekarang Salah satu acara menarik dalam rangkaian kegiatan Hari Pers Nasional (HPN) di Ambon, Maluku, pada 5-9 Februari 2017, adalah seminar tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak. Kekerasan terhadap perempuan dan anak menjadi seperti fenomena gunung es. Kasus yang terungkap atau terpapar media hingga ke proses hukum, sejatinya tak sebanyak kasus yang sesungguhnya terjadi. Mengapa begitu? Ada berbagai alasan yang melatari fenomena itu. Salah satunya masih banyaknya perempuan dan anak yang menjadi korban kekerasan itu merasa takut atau merasa aib bila kasus yang menimpa mereka dilaporkan ke pihak berwenang sehingga menjadi konsumsi publik. Banyak korban karena itu enggan melaporkan kepada pihak berwajib atas peristiwa yang menimpa mereka. Selain itu, pelaku kekerasan pada umumnya merupakan orang terdekat korban dan terjadi dalam lingkungan rumah

tangga atau dikenal dengan istilah kekerasan dalam rumah tangga. Bisa juga pelakunya adalah teman dekat korban atau yang masih memiliki hubungan keluarga dengan korban. Di sisi lain, makin disadari bahwa perilaku yang memicu adanya tindakan kekerasan itu adalah mengakses internet dengan beragam konten tak senonoh atau pornografi. Mengakses konten pornografi melalui telepon genggam juga sulit untuk diawasi dari waktu ke waktu karena siapa yang bisa memastikan bahwa pengguna

telepon pintar saat ini tidak membuka akses pornografi itu. Berangkat dari keprihatinan atas kondisi seperti itu dan sebagai wujud dari kepedulian untuk mengatasinya, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) menyelenggarakan seminar bertema menumbuhkan kepedulian IKWI terhadap masalah kekerasan perempuan dan anak. IKWI merupakan organisasi istri wartawan, wartawati, istri karyawan perusahaan pers, karyawati perusahaan pers, dan warakawuri pers, di tingkat pusat, provinsi, dan kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Seminar berlangsung di auditorium Kantor Gubernur Maluku di Ambon, Selasa, dibuka oleh istri Gubernur Maluku Rety Assagaff. Ketua Penggerak Tim PKK Provinsi Maluku itu ternyata juga memiliki keprihatinan yang sangat mendalam atas maraknya

kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. Perempuan dan anak paling rentan mendapat kekerasan, bahkan sebagian besar kasus yang terjadi berada di dalam rumah atau dikenal dengan istilah kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). “Kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak sangat menurunkan harga diri dan kepercayaan,” ucapnya. Sudah banyak upaya dari berbagai organisasi untuk mencegah kekerasan dan mengeliminasi korban, namun kasusnya masih saja terjadi. Rety Assagaff mengutip data Komisi Perlindungan Anak Indonesia 2016 bahwa rata-rata terjadi 15 kasus kekerasan terhadap anak per hari dan lebih dari 5.000 kasus per tahun. Sebanyak 90 persen kasus tersebut, katanya, terjadi di lingkungan keluarga.

Ia juga mengutip data dari Komnas Perempuan yang mencatat bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan terbanyak terjadi di dalam rumah. Menurut dia, faktanya 81 persen kasus kekerasan terhadap permpuan merupakan KDRT dengan menimpa istri, anak perempuan, atau pasangan kekasih. Oleh karena itu dia berharap IKWI dapat meningkatkan kepedulian dan terus bersinergi bersama pemerintah, dunia usaha, dan seluruh pemangku kepentingan terhadap perempuan dan anak, untuk melakukan berbagai langkah penyadaran sosial dan pencegahan untuk mengatasi ancaman kekerasan terhadap perempuan dan anak. IKWI juga diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dalam pemberantasan, perlindungan terhadap perempuan dan anak. (bud/ant/nii --bersambung)

Ilustrasi stop kekerasan terhadap perempuan dan anak


SURABAYA 03

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

Sidang Kasus Kepemilikan 13 Kg Narkoba

KILAS

Terdakwa Yoyok Tak Kenal Susi SURABAYA (BM) – Terdakwa Hadi Sunarti alias Yoyok menyebutkan tidak mengenal Tri Diah Torrisiah alias Susi dan Indri Rahmawati dalam sidang perkara kepemilikan sabu-sabu seberat 13 kilogram di Pengadilan Negeri Surabaya, Kamis. “Saya tidak kenal mereka,” kata Yoyok dalam persidangan. Pada persidangan ini, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Gusti Putu Karmawan dari Kejari Surabaya menghadirkan dua saksi yang diperiksa secara terpisah, yakni Susi dan Indri. Di hadapan majelis hakim yang diketuai Hariyanto, Susi mengaku pacar Yoyok. Dalam perkara ini, Susi merupakan

penghubung antara Yoyok dengan Aiptu Abdul Latief, oknum polisi yang bertugas di Polsek Sedati dan telah dihukum mati oleh PN Surabaya. “Saya pernah menemui Yoyok di Nusa Kambangan,” kata Susi pada persidangan. Saat menjalin asmara dengan Susi, Yoyok meminta Susi untuk mencarikan orang kepercayaan yang bisa mengendalikan bisnis narkobanya. “Memang saya yang menghubungkan mereka melalui komunikasi telepon,” katanya. Sementara itu, Indri Rahmawati mengaku tidak pernah mengenal Yoyok dan hanya berperan sebagai pengambil

barang. Sabu-sabu seberat 13 kilogram itu diambil dari dua tempat. Pertama di kawasan Bungurasih dan barang yang kedua diambil di kawasan Juanda. “Saya kenalYoyok dari Bunda Susi, kalau bertemu langsung tidak pernah. Saya tau wajahnya waktu saya ditangkap dan dipertemukan oleh penyidik,” katanya. Sementara itu, terkait barang bukti sabu 13 kilogram tersebut, Indri mengaku sebagian dari barang haram tersebut ditaruh di salah satu hotel di kawasan Pakuwon. Di akhir persidangan, hakim Hariyanto memerintahkan jaksa

supaya pada persidangan berikutnya menghadirkan saksi Aiptu Abdul Latif. “Karena ini saksi mahkota, minggu depan tolong dihadirkan,” kata Hariyanto yang disambut kata “siap” oleh Jaksa Karmawan. Yoyok ditangkap Rekoba Polrestabes Surabaya di LP Nusa Kambangan. Nama Yoyok muncul setelah petugas berhasil mencokok Indri Rahmawati, Aiptu Abdul Latief dan Susi. Proses hukum Yoyok pun tergolong lama. Dalam perkara ini Yoyok tidak ditahan, lantaran statusnya sebagai terpidana 35 tahun penjara. Sementara Aiptu Abdul Latief telah divonis mati oleh

PN Surabaya. Vonis tersebut diperkuat Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya setelah mengajukan upaya hukum. Kini kasusnya masih dalam proses kasasi di Mahkamah Agung (MA) Sedangkan Indri Rahmawati divonis seumur hidup oleh PN Surabaya, tapi oleh PT Surabaya diperberat menjadi hukuman mati. Tak terima atas vonia mati, Indri akhirnya mengajukan kasasi ke MA. Berbeda dengan vonis Tri Diah Torriasih alias Susi. Oleh PT Surabaya, vonis Susi diturunkan dari hukuman mati ke hukuman seumur hidup. Turunnya vonis tersebut langsung dikasasi oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. (ind/ant/nii)

Penderita HIV Capai Angka 57.321 SURABAYA (BM) – Penderita virus HIV di Provinsi Jatim masih tinggi. Berdasar estimasi Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim per September 2016, jumlahnya mencapai 57.321 jiwa. Namun, baru 68 persen atau sekitar 39.157 orang yang berhasil dideteksi. Sedangkan, penderita AIDS yang berhasil dideteksi mencapai 17.394 orang. Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Masalah Kesehatan Dinkes Jatim Drg Ansarul Fahruda mengatakan, dari tahun ke tahun ada kenaikan penderita HIV. Namun, kenaikan ini bukan berarti harus dianggap hal yang kurang baik. Justru dengan kenaikan ini menggambarkan kinerja dari teman-teman di lapangan, teman-teman LSM, yang bisa melakukan penjangkauan dan mengajak orang datang ke tempat layanan tes HIV yang sudah didirikan. “Sekarang,seluruhkabupaten/ kota bisa memberikan layanan tes HIV,” kata dia saat ditemui usai Seminar Peran Partisipatif Remaja dalam Upaya Mewujudkan Generasi Muda Bebas HIV/AIDS di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Kamis (9/2). Dia menganggap kenaikan itu sudah sewajarnya dikarenakan fasilitas yang sudah ada, sehingga banyak orang datang memerikasakan diri. Penemuan

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

PEDULI KESEHATAN: Sejumlah mahasiwa UM Surabaya membentuk formasi Sahabat Remaja. Sahabat Remaja berisikan mahasiswa FIK yang terjun ke masyarakat.

yang meningkat ini, lanjut dia, justru memberi nilai tambah. “Semakin dini kita tahu HIV, sehingga tidak sampai menunggu posisi ke AIDS-nya,” tuturnya. Deteksi dini HIV ini begitu penting agar segera diobati dan tidak terjadi penularan pada keluarga atau kontak eratnya. Ansarul menjelaskan, di Jatim ada dua faktor penyebab

tingginya penularan HIV. Pertama, melalui hubungan seks tidak aman atau heteroseksual. Faktor kedua adalah penggunaan narkoba, psikotropika dan zat adiktif (Napza), khususnya yang menggunakan jarum suntik. “Surabaya menjadi kota tertinggi dengan 8.300 penderita, kemudian Kota Malang dengan 3.400 penderita, disusul Kabu-

paten Sidoarjo dengan 2.800 penderita,” tuturnya. Dinkes Jatim sudah mengestimasi kenaikan tiap tahun sekitar 100 penderita. Jumlah penderita HIV per September 2016 lalu sekitar 57.321 jiwa. Namun, baru sekitar 68 persen yang berhasil ditemukan. “Harusnya target kita 80 persen. Jadi, masih perlu penjangkauan kerja sama

dengan LSM, kader kesehatan, untuk mendeteksi dini orangorang berisiko HIV,” tegasnya. Selain memperluas jangkauan, pihaknya meminta dokter, perawat, atau bidan berinisiatif melakukan tes kepada pasien dengan keluhan diare yang disertai dengan hal-hal lain. “Sehingga, paling tidak, sisa dari 68 persen tadi bisa ditemukan sedini mungkin. Meski kita tinggi, kita masih 68 persen. Target kita 80 persen,” jelasnya. Sementara itu, Wakil Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) UM Surabaya, Mundakir mengatakan, sebelum tahun 2006 lalu, masalah kesehatan di masyarakat dipusatkan kepada rumah sakit. Tapi, mulai 2006, pemusatan ini mulai digeser ke komunitas masyarakat. Sebab, masyarakatlah yang paling tahu tentang kesehatan di sekelilingnya. UM Surabaya kemudian mengambil peran di dalamnya. “Untuk membantu mendeteksi, mencegah, dan memberi pertolongan dini, UM Surabaya membentuk Sahabat Remaja. Semua mahasiswa FIK UM Surabaya terlibat di dalamnya karena masuk ke kurikulum perkuliahan,” katanya. Sementara ini, Sahabat Remaja bekerja di daerah binaan UM Surabaya seperti di kawasan Kenjeran dan Medokan. (sdp/nii)

BOS Belum Cair, SPP Belum Optimal SURABAYA (BM) - Kepala SMA/SMK di Surabaya harus ekstra teliti dalam menentukan skala prioritas penggunaan anggaran sekolah. Berhemat adalah satusatunya pilihan yang harus diambil di tengah ciutnya sumber pendanaan, baik dari pemerintah maupun sumbangan masyarakat. Kepala SMKN 12 Surabaya Abdul Rofiq mengungkapkan, hingga memasuki Februari, pencairan Bantuan Operasional Sekolah (BOS) triwulan I tak kunjung dicairkan. Sementara sumber pemasukan lainnya yakni Sumbangan Pendanaan Pendidikan (SPP) belum sepenuhnya optimal. “Sekarang ini baru sekitar 40 persen siswa yang sudah membayar SPP,” kata Rofiq saat dikonfirmasi, Kamis (9/2). Di sisi lain, sumber dana yang semula ada dari Pemkot Surabaya berupa

Bantuan operasional pendidikan daerah (Bopda) mulai tahun ini sudah ditiadakan seiring pelimpahan wewenang mengelola SMA/SMK. Karena minimnya anggaran, Rofiq pun memprioritaskan dua hal dalam pembelanjaan sekolahnya. “Prioritasnya yang berkaitan dengan perut (guru) dan kebutuhan pokok listrik, air, telpon dan internet,” tutur dia. Disinggung soal gaji guru tidak tetap (GTT), Rofiq pun mengakui harus melakukan penyesuaian. Alasannya lagi-lagi soal keterbatasan anggaran. Jika semula gaji GTT Rp120 ribu per jam, kali ini nilainya menjadi Rp 80 ribu. “Itu sudah didiskusikan bersama. Ukurannya kalau mau pakai UMK (Upah Minimum Kota) ya harus nambah jam,” kata Rofiq. Penambahan jam, lanjut dia, diberikan dalam bentuk tugas tambahan.

Semisal piket, membantu administrasi atau menyusun kurikulum. “Standarnya 24 Jam mengajar, kalau mau UMK harus ada tambahan jadi 40 jam. Itu pilihan, kalau sudah cukup 24 jam juga tidak apaapa,” ungkap Rofiq. Sementara itu, Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman mengakui bila dana BOS belum turun. Namun, dana itu bukan berarti nyantol di provinsi. Dalam proses pencairan, diperlukan petunjuk teknis (juknis) yang jelas. “Kami tidak asal mencairkan. Ada aturan yang harus diikuti,” kata dia saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (9/2). Mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini menambahkan, pihaknya masih menunggu juknis yang baru. Juknis ini nantinya dibuat oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Ke-

menterian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Bila sesuai, akan ada tiga pola pencairan dana BOS. Pertama melalui hibah, kedua berupa belanja langsung, dan ketiga BOS non tunai. “Masing-masing juknis belum keluar,” terangnya. Tiga pola tersebut, lanjut Saiful, untuk membedakan pencairan BOS sesuai jenjang pendidikan. Tingkat SD dan SMP bakal menggunakan mekanisme hibah. “Nanti ada naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) antara Dindik provinsi dengan kabupaten/kota,” ujarnya. Sedangkan untuk SMA dan SMK swasta memakai hibah, dan SMA/ SMK negeri memakai belanja langsung. “Draf sudah ada, cuma belum tuntas. Ini masih jalan terus prosesnya. Bulan ini bisa cair,” tandasnya. (sdp/nii)

Wawali Surabaya Whisnu Sakti Buana

Gelorakan Budaya Literasi SURABAYA (BM) - Wakil Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana berharap pers terus menggelorakan budaya literasi di masyarakat yakni budaya menulis dan membaca di lingkungannya. “Sekarang ini penyebaran informasi sudah demikian cepat sampai ke masyarakat. Masyarakat harus bisa menyikapinya secara bijak, agar tidak mudah larut oleh pemberitaan atau informasi yang masih belum tentu kebenarannya,” kata Whisnu di Surabaya, Kamis. Menurut dia, sikap tersebut dinilai penting dalam merespons perkembangan teknologi informasi yang sedemikian cepat. Tujuannnya, agar perkembangan teknologi informasi tersebut berdampak positif bagi masyarakat. Whisnu mencontohkan fenomena pemberitaan ‘hoax’ belakangan ini yang cukup meresahkan masyarakat. Akibat pengaruh negatif yang muncul, persoalan ini sekarang menjadi salah satu fokus utama yang perlu ditangani oleh pemerintah secara nasional. Untuk itu, lanjut dia, dalam momentum peringatan Hari Pers Nasional 2017, Kamis (9/2), dirinya berharap insan pers, khususnya yang ada di Kota Surabaya untuk turut serta ikut menggelorakan kembali gerakan budaya literasi.“Caranya dengan ikut memberikan edukasi kepada masyarakat bagaimana cara mengidentifikasi suatu pemberitaan itu tergolong ‘hoax’ atau bukan,” ujarnya. Mantan Wakil Ketua DPRD Surabaya ini menilai, sekarang ada kecenderungan masyarakat hanya suka membaca judul berita saja, tanpa memperhatikan isi berita, sumber pemberitaannya, tanggal pemberitaan, juga nama media yang merelease pemberitaan tersebut. Dan yang lebih memprihatinkan, menurut Whisnu, asal judul beritanya sesuai selera, berita tersebut akan dengan cepat di “like and share” ke mana-mana, tanpa mempertimbangkan validitas berita tersebut. “Padahal validasi berita merupakan hal utama yang harusnya diperhatikan,” kata Ketua DPC PDIP Surabaya. (dji/nii)

Kemendikbud Tiadakan UNP SURABAYA (BM) – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) meniadakan pelaksanaan Ujian Nasional Perbaikan (UNP) pada tahun ini. Pasalnya, penyelenggaraan UNP yang dimulai pertama kali tahun 2015 lalu ini dianggap kurang efektif. Tahun 2016 saja, tercatat 160 ribu siswa lulusan SMA/SMK sederajat yang mendaftar UNP se Indonesia. Namun, pada hari pelaksanaan, hanya 10 persen siswa yang ikut UNP. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Prof Nizam mengatakan, bagi siswa yang ingin memperbaiki nilai ujian nasionalnya dapat mengikuti ujian susulan yang juga berfungsi sebagai UNP. “Ujian nasional untuk perbaikan tetap ada, hanya saja waktunya tidak khusus seperti UNP tahun lalu,” kata dia saat dikonfirmasi, Kamis (9/2). Nizam mengatakan, Kemendikbud akan tetap melayani para lulusan SMA/SMK sederajat yang ingin memperbaiki nilai UN melalui momentum ujian susulan. “Jadi ujian susulan diselenggarakan sekaligus untuk anak-anak yang mau memperbaiki nilai UN. Ujian susulan tahun ini bisa jadi ujian nasional perbaikan untuk lulusan tahun lalu, sedangkan lulusan tahun ini bisa melakukan perbaikan pada ujian susulan tahun depan,” jelasnya. Mekanisme pendaftaran ujian susulan yang dipakai sebagai UNP cukup mudah. Nizam menyebut calon peserta mendaftar manual ke sekolah asal atau sekolah tujuan ujian perbaikan. “Untuk memastikan kesungguhan peserta, maka dilakukan pendaftaran manual ke sekolah. Saat berbasis website cenderung didaftarkan oleh sekolah, jadi yang betul-betul hadir sedikit” paparnya. Syarat mengikuti ujian susulan untuk memperbaiki nilai UN adalah memiliki nilai kurang dari atau sama dengan 55,0. Berdasarkan Prosedur Operasional Standar (POS) Penyelenggaraan UN Tahun Pelajaran 2016/2017, nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 sampai dengan 100. Tingkat pencapaian kompetensi lulusan masuk kategori kurang, jika nilai yang diperoleh siswa kurang dari atau sama dengan 55,0. (sdp/nii)

Aktif dalam Pemberdayaan Ekonomi

Risma Apresiasi Karang Taruna di Surabaya SURABAYA (BM) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengapresiasi kemandirian karang taruna di daerahnya yang tidak hanya aktif dalam kegiatan kepemudaan, tapi juga aktif dalam program pemberdayaan ekonomi. “Karang Taruna dulu sempat ditinggalkan karena dianggap tidak gaul dan tidak modern. Tetapi, Surabaya terbukti mampu menghidupkan kembali Karang Taruna. Namanya boleh sama, tetapi kuantitas dan kualitas yang berbeda. Terpenting adalah apa yang dihasilkan dari sebuah nama,” kata Tri Rismahairni di acara rapat kerja III tahun 2017 Karang Taruna yang digelar di Pemkot Surabaya, Jawa Timur, Kamis. Menurut dia kemandirian Karang Taruna Kota Surabaya tersebut menjadi lebih berdaya demi menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri. “Anakanak muda yang tergabung dalam

Karang Taruna mulai level kelurahan dan kecamatan, telah mempu mengubah image Karang Taruna,” ujarnya. Ia mengatakan Karang Taruna di Surabaya tidak hanya aktif dalam kegiatan kepemudaan, tapi juga aktif dalam program pemberdayaan ekonomi, salah satunya aktif tergabung dalam program Pejuang Muda yang merupakan bagian dari program Pahlawan Ekonomi yang digagas Pemkot Surabaya. Setiap akhir pekan, lanjut dia mereka mengikuti pelatihan usaha di Kapas Krampung Plaza. “Di sana, mereka tidak hanya mendapatkan pelatihan berwirausaha, tetapi juga pelatihan manajemen keuangan, pemasaran, pengemasan produk hingga asuransi,” katanya. Bahkan, lanjut dia dalam agenda rapat kerja tersebut, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understand-

ing (MoU) antara pengusaha peduli dengan karang taruna, salah satunya dari Kamar Dagang Industri (Kadin) Surabaya. Selama ini, lanjut dia Pemkot Surabaya mendukung penuh Karang Taruna untuk menjadi lebih berdaya. Bahkan pemerintah kota menfasilitasi apa-apa yang dibutuhkan oleh pemuda Karang Taruna di Surabaya, semisal ada yang ingin dilibatkan dalam optimalisasi fungsi sentra PKL. “Kami hanya menfasilitasi. Anak-anak ini berusaha sendiri. Secara kemandirian, sudah di atas 80 persen untuk menjadi karang taruna yang mandiri. Tapi tolong tetap belajar. Semisal terkait transaksi keuangan secara online, harus belajar pada ahlinya agar tidak kena tipu,” jelas wali kota. Kepada para lurah yang hadir pada acara itu, wali kota berharap agar mengakomodasi usulan dan

program dari Karang Taruna dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang). “Usulannya dilisting. Tapi prioritasnya pemberdayaan ekonomi. Kenapa? Karena kita harus bisa survive secara ekonomi. Jangan nganggur. Kuncinya kalau kita mau, kita pasti bisa,” pesan wali kota. Ketua Karang Taruna Kota Surabaya, HM Arif an, mengatakan Pemkot Surabaya melalui Dinas Pemuda dan Olahraga dan Dinas Sosial, selama ini ikut terlibat dalam penguatan kelembagaan dan pembinaan anakanak muda yang tergabung dalam karang taruna. Termasuk juga penguatan ekonomi oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro dan Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (dulu bernama Bapemas KB), katanya. “Dulu, tidak sedikit yang ketika ikut karang taruna disambati (dikeluh-

Walikota Surabaya Tri Rismaharini

kan) orang tuanya atau istrinya dapat apa. Kini mereka tahu bahwa masuk Karang Taruna bisa menjadi berdaya. Karang Taruna Surabaya tidak hanya tampil di acara Agustusan. Kami aktif dalam program penguatan ekonomi,” ujar Arif an. Untuk program penguatan ekonomi ini, Arif an mencontohkan setiap kali kegiatan selalu ada bazar yang

melibatkan pemuda Karang Taruna. Lalu diikuti dengan pembentukan koperasi teratai taruna, serta adanya program pejuang muda Surabaya. “Dengan menjadi pejuang muda Surabaya, banyak yang mulai paham usaha. Kami kini berkoordinasi dengan dinas koperasi agar di sentra PKL ada teman-teman karang taruna,” katanya. (has/nii)


04 MOJOKERTO - JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

Asops Panglima TNI Cek Kesiapan Pasukan Para Raider

MOJOKERTO(BM)-Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto mengecek secara langsung kesiapan pasukan Para Raider TNI AD yang akan diterjunkan menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini di markas Yonif Para Raider 503 Mojokerto, Kamis (9/2/). Sebanyak 450 personil gabungan Yonif 501 Madiun, 502 Malang, dan 503 Mojokerto itu akan ditugaskan selama 9 bulan di wilayah perbatasan. Disamping menjaga kedaulatan NKRI, pasukan ini juga diharapkan mencegah penyelundupan Senjata Api (senpi) dan narkoba. Rombongan Asops Panglima TNI tiba di markas Yonif Para Raider 503 di Mojosari, Kabupaten Mojokerto sejak pukul 09.00 Wib. Mantan Pangdam XII Tanjungpura ini menyampaikan paparan terkait strategi menjaga wilayah perbatasan. Didampingi Panglima Divisi II Kostrad Mayjen TNI Benny Susianto, sekitar pukul 14.00 wib, Agung mengecek kesiapan personil, alutsista dan pelbagai logistik yang akan dibawa pasukan. “Kedatangan saya kesini, karena mereka mau berangkat, saya cek dulu kesiapan personil, secara organisasi mereka sudah lengkap. Dukungandukungan alutsista dari pusat maupun dari satuan sendiri saya lihat juga sudah lengkap. Saya juga cek ketrampilan mereka,” kata Agung kepada wartawan di lokasi.

KILAS

Bursa Jabatan Sekdakot Mulai Jadi Incaran

FOTO: BM/PRAYOGI

KESIAPAN : Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto mengecek kesiapan pasukan gabungan yang akan diterjunkan menjaga wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini di markas Yonif Para Raider 503 Mojokerto.

Agung menjelaskan, 450 personil Para Raider itu akan diberangkatkan ke wilayah perbatasan Indonesia-Papua Nugini 19 Februari nanti. Sesuai UU RI No 34 Tahun 2004 tentang TNI, tugas utama pasukan infanteri itu untuk menjaga patok-patok perbatasan

agar tidak bergeser. Ratusan pasukan akan ditempatkan di 12 pos perbatasan. “Juga menghindari aksiaksi transnational crime, pelanggaran perbatasan, menyeberang tanpa izin, menyelundupkan barang, baik masuk maupun keluar,” terangnya.

Disamping itu, Agung berharap ratusan personil Para Raider yang telah menjalani pelatihan sekitar sebulan di kawasan hutan Jabung, Kecamatan Jatireo, Kabupaten Mojokerto, diharapkan mampu mencegah penyelundupan senjata api dan narkoba ke

Indonesia. “Mereka juga melakukan pengecekan dokumen-dokumen orang-orang yang masuk melalui perbatasan. Karena wilayah perbatasan kita saat ini rawan terhadap penyelundupan narkoba,” tandasnya. (bud/gie/dra)

MOJOKERTO(BM)-Jabatan Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Mojokerto yang masih diduduki Mas Agoes Nirbito akan berakhir September tahun ini. Kabar siapa pengganti Sekda Kota Mojokerto ini menyeruak kian santer. Ada sekitar 17 kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berpeluang turut dalam bursa posisi paling berpengaruh di Pemkot Mojokerto. “Hampir sebagian besar kepala SKPD yang ada sudah memenuhi kreteria mengisi jabatan tersebut. Artinya, semua mempunyai peluang yang sama,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Endri Agus. Endri menegaskan, hampir sebagian besar kepala SKPD mengantongi pangkat 4b. Rata-rata sudah dua kali pindah tugas sebagai kepala Satker. “Syarat kepangkatannya (untuk duduk kursi Sekdakot) minimal kan 4b dan dua kali pernah memimpin kepala satker berbeda. Jadi hampir sebagian besar kepala SKPD yang ada, sudah mengantongi itu,” tandasnya. Ia menjelaskan, tahapan penjaringan Sekdakot sedianya akan digelar Juni mendatang. Pada triwulan kedua ini, pihaknya akan membentuk Panitia Seleksi (Pansel) yang melibatkan sejumlah pihak. “Kita membentuk pansel, yang bertugas memverifikasi setiap bersyaratan calon sekda. Selanjutnya, berkasnya kita kirim ke balai (lelang, Red) untuk diassesment,” katanya. Meski demikian, mantan Kadishub ini tidak berkomentar lebih jauh apakah walikota bukan penentu akhir penentu kebijakan memutuskan calon sekda mendatang. Ataukah hanya cukup memenuhi kreteria dan meraih hasil maksimal dalam ujian tim penguji. Sementara itu, nama-nama pejabat yang mencukupi syarat sebagai kandidat yakni, Endri Agus, Dra Kasi (Ka Perpus), Harlistyati (Kepala Bapeko), Christiana Indah Wahyu (Kadinkes), Kepala P dan K Novi Rahardjo, Inspektur Aknan, M. Imron (Kepala BKBPP), Agung Mulyono (Dispeda), Wiwiet (PU), Amin Wakid (DKP), Haryanto (Kadisnaker), Ruby H (Koperasi).(gie/dra)

Ditangkap, Nyabu di Kamar Mandi Warung Lesehan MOJOKERTO (BM) – Dua pemuda Desa Seloliman Kecamatan Trawas bernama Maskur dan Supriyanto harus berurusan hukum di Polres Mojokerto. Mereka kedapatan sedang menikmati sabu di kamar mandi warung lesehan Plengkung Dusun Binting Desa Seloliman, Rabu (8/2) pukul 21.30 WIB.

Kedua tersangka itu kata Kasubag Humas Polres Mojokerto AKP Sutarto ditangkap petugas pada Rabu (8/2) pukul 21.30 WIB. “Didalam kamar mandi warung lesehan Plengkung Dusun Biting Desa Seloliman Trawas pelaku kedapatan sedang mengonsumsi sabu secara bergantian,” jelasnya.

Maskur pemuda kelahiran 1985 warga Dusun Binting Desa Seloliman dan Supriyanto kelahiran 1987 warga Dusun Balekambang Desa Seloliman Kecamatan Trawas tidak menduga bakal digerebek petugas. Kamar mandi yang mereka pilih sebagai tempat menikmati sabu secara bergantian itu dianggapnya

sudah aman. Prilaku keduanya lanjut AKP Sutarto dijerat pasal 112 (1) uu no. 35 th 2009,ancaman hukuman 12 tahun. Sementara barang bukti yang diamankan petugas yakni seperangkat alat mengonsumsi sabu dan 1 buah klip plastik berisikan sabu.(gie/dra)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro www.beritametro.co.id

Smoking Area Dibiarkan Mangkrak dan Beralih Fungsi Kediri(BM)-Keberadaan puluhan smoking area di kawasan tempat publik dan perkantoran Kabupaten Kediri kini belum dimanfaatkan dengan baik, karena masih banyak warga yang merokok di luar smoking area. Bahkan ada sebagian smoking area yang berubah fungsi menjadi pos satpam. Belum optimalnya penggunaan smoking area terjadi di beberapa tempat, mengingat banyak warga yang merokok

di luar ruang smoking area. Bahkan di kawasan Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri justru smoking area berubah fungsi menjadi pos satpam. Kini pos tersebut dipasang televisi, air minum galon dan tempat gantungan pakaian untuk satpam atau penjaga kantor. Perubahan fungsi ini melenceng dari rencana awal. Mengingat, sebelumnya pemerintah daerah membangun 22 smoking area di kawasan ruang publik

dan kantor untuk menghindari dampak asap rokok. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri Adi Laksono mengatakan sejuah ini pemerintah pusat berupaya untuk menekan aktivitas merokok masyarakat. Sehingga, terkait tahun depan pihaknya tidak perlu menambah smoking area dan sebenarnya masyarakat di kantor tidak boleh merokok karena mengganggu lain yang tidak merokok.

“Terkait dengan mangkraknya smoking area, pihaknya tetap beracuan kepada peraturan kepada permenkes, bahwa aktivitas merokok harus dikurangi,”jelasnya. Sementara itu 22 smoking area dibangun sejak beberapa tahun lalu dari anggaran dana bagi hasil cukai. Beberapa kantor yang terdapat smoking area diantaranya kantor Kesbanglinmas, kantor Satpol PP, kantor Dinas Kesehatan, Kantor Pengadilan dan beberapa lokasi lain. (Roj/dra)

Antisipasi Banjir, GG Tanam 90 Ribu Bambu

KEDIRI(BM)-Paska banjir bandang yang menerjang wilayah Kabupaten Kediri menjadikan perhatian PT Gudang Garam Kediri untuk membantu mengantisipasi banjir bandang di kemudian hari, pabrik rokok terbesar di Kediri ini menanam ribuan pohon bambu di sekitar lereng gunung Wilis tepatnya di wilayah Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri. Wakil Direktur Bidang SDM PT GG Tbk, Slamet Budiono, menjelaskan penanaman pohon jenis bambu ini, karena pohon bambu memiliki daya serap air yang cukup besar, sehingga mampu mengkonversi lahan kritis serta sumber-sumber air yang ada di wilayah Kabupaten Kediri. “ Ada sekitar 300 titik mata air yang tersebar di gunung Wilis dan gunung Kelud” kata Slamet, Kamis (9/2). Menurutnya pohon bambu dapat menyerap 90 persen air hujan baik dalam akar tanah maupun rongga batang pohon, selain itu tanaman tersebut mampu menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida hingga 35 persen,”Sehingga dengan sistim peraPERWAKILAN

karan yang lebat dan kuat mampu memperkokoh struktur tanah yang berfungsi untuk mencegah erosi tanah,”terangnya. Ditempat yang sama Bupati Kediri Haryanti Sutrisno mengatakan jika bantuan dari CSR PT Gudang Garam berupa ribuan bibit pohon ini sangat tepat, sebab pohon bambu tumbuhan yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan multi guna.”Seluruh bagian dapat dimanfaatkan menjadi produk yang memiliki nilai jual, sehingga bisa memberdayakan dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar,” kata Bupati Haryanti. Kepala Bidang Humas PT GG Ihwan Tricahyono menambahkan, selain gunung wilis, puluhan ribu pohon bambu juga ditanam di lereng gunung Kelud, tepatnya di wilayah Perum KPH Kediri, menurutnya hal ini merupakan bentuk kepedulian PT GG agar terciptanya kondisi hutan lindung yang bagus serta dapat bermanfaat bagi masyarakat desa hutan. “Ditanami bambu diharapkan bisa mencegah terjadinya bencana alam seperti tanah longsor dan banjir,”tambahnya.(bad/dra)

FOTO: BM/PRAYOGI

PERGANTIAN : Sekdakot Mas Agoes Nirbito yang akan mengakhiri masa jabatan

FOTO: BM/IBAD

SUMBANG : PT.GG saat memberikan bantuan dari danan CSR berupa ribuan pohon bambu

KILAS

Subsidi Listrik 900 VA untuk Warga Kurang Mampu NGANJUK(BM)–Masyarakat tidak mampu, kini mendapatkan dana subsidi dari pemerintah. Hal ini sesuai dengan amanat UU tentang energi untuk subsidi listrik tepat sasaran bagi golongan pelanggan rumah tangga daya 900 VA. Kebijakan tersebut disampaikan Sekretaris Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nganjuk, Ir Muslim Harsoyo saat membuka acara sosialisasi kebijakan listrik tepat sasaran rumah tangga daya 900 VA dan mekanisme pengaduan yang FOTO: BM/KAMTO dilaksanakan di ruang rapat Ir. Muslim Harsoyo Bappeda. Muslim mengatakan, bahwa subsidi listrik tidak diberikan lagi bagi rumah tangga daya 900 VA yang ekonominya mampu. Ditambahkannya, mulai tahun 2017 dilakukan pembenahan subsidi listrik dengan diterapkannya kebijakan subsidi listrik tepat sasaran, maka tidak lagi seluruhnya memperoleh subsidi. Kebijakan ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi dan Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan, Pemerintah menyediakan dana subsidi untuk kelompok masyarakat tidak mampu. “Maka Pemerintah memberikan subsidi listrik kepada pelanggan dengan daya 450 VA dan 900 VA yang termasuk dalam rumah tangga miskin dan tidak mampu, “ujar Muslim. Sedangkan data rumah tangga miskin dan tidak mampu ini berasal dari Data Terpadu Program Penanganan Fakir Miskin yang ditetapkan oleh Kementerian Sosial dan dikelola oleh Tim Nasional Pecepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). Sementara itu, Asisten Manajer Administrasi PLN Area Mojokerto Yakobus Wiratmo Yulianto dalam kesempatannya menjelaskan mengenai Peraturan Menteri ESDM Nomor 28 Tahun 2016 tentang Tarif Tenaga Listrik PT PLN (Persero) yang mengatur penerapan tarif non subsidi bagi rumah tangga daya 900 Volt-Ampere (VA) yang mampu secara bertahap menuju keekonomian, serta Peraturan Menteri ESDM Nomor 29 Tahun 2016 tentang Mekanisme Pemberian Subsidi Tarif Tenaga Listrik Untuk Rumah Tangga yang juga mengatur mekanisme penanganan pengaduan. (kam/dra)

BIRO MOJOKERTO - JOMBANG: Prayogi BIRO KEDIRI - NGANJUK: Ibad, M Siroj, Kamto


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

Permintaan Trombosit Meningkat, Dinkes Nyatakan Tak ada KLB MALANG(BM)-Meningkatnya permintaan trombosit di Kabupaten Malang dalam minggu terakhir ini mengalami peningkatan sebesar 7 kantong trombosit di awal tahun 2017 ini. Pada tahun 2016 permintaan trombosit hanya sebanyak 23 kantong, meningkat menjadi 30 kantong awal Februari 2017 ini.Hal ini disampaikan dr. Tutik Wahyuni, Kepala Unit Transfusi Daerah (UTD) PMI Kab. Malang, “Ada peningkatan permintaan trombosit dari beberapa Rumah Sakit di Malang maupun di Blitar,”katanya.Tutik menyatakan stok trombosit disesuaikan dengan adanya permintaan, sehingga berbeda perlakuannya dengan stok darah. “Trombosit masa hidupnya paling lama 10 hari, jadi tidak seperti darah yang bisa disimpan lama,”ujarnya. Peningkatan permintaan trombosit dari berbagai Rumah

FOTO BM/IST

MENINGKAT: Permintaan trombosit meningkat dibanding darah di kantor PMI Kabupaten Malang.

Sakit, ditenggarainya adanya pasien yang mengalami Demam Berdarah atau tifus yang disebabkan turunnya kadar trombosit di berbagai RS. “Masalah ini silahkan menghubungi Kepala Dinas Kes-

ehatan saja mas,”ujar Tutik. Abdurrahman, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Malang saat dikonfirmasi via telepon dan wa menyatakan bahwa di Kabupaten Malang kondisinya

landai-landai saja. “Landai-landai saja, tidak ada kasus menonjol tentang hal tersebut. Semua terkendali dengan pencegahan yang baik,”ujarnya sambil mengatakan bahwa dia belum bisa

memberikan informasi data pasien DB di Kab. Malang. Mengenai adanya peningkatan permintaan trombosit yang ditenggarai adanya pasien Demam berdarah (DB), Kandiskes, belum bisa memberikan jawabannya. Sebagai informasi bahwa pasien DB di Jawa Timur (jatim) ditahun 2017 sudah mencapai 410 orang seperti dilansir koran Kompas (07/02). Dari total pasien tersebut 5 orang meninggal dunia.Dikesempatan lain PMI Kabupaten Malang juga menyampaikan selain naiknya permintaan trombosit, untuk stok darah perharinya mencapai 793 kantong. “Kalau stok darah kita cukup sampai bulan ini. Dengan permintaan darah sekitar 2000 kantong perbulan, kita masih siap,”ujar Tutik yang juga menyampaikan bahwa stok darah perhari A sebanyak 303, B 162, AB sebanyak 73 dan O sebanyak 225.(mal/dra)

Angkat Penambang Rakyat, APRI Siapkan Judicial Review UU Minerba

MALANG(BM)-Wilayah Malang Selatan yang berbukitbukit dan gersang ternyata mengandung berbagai bahan tambang yang cukup melimpah. Dianataranya ziolit sebanyak 3,5 juta meter kubik, betonit (zat perekat dan penjernih minyak goreng) 3 juta meter kubik, toseki (campuran bahan keramik), piropilit (campuran kosmetik), mangan, pasir besi dan emas. Namun, potensi besar tersebut belum digali secara maksimal. Bahkan diantara para penambang yang teridentifikasi sejumlah 235 kelompok penambang rakyat di Kabupaten Malang, hampir separonya, yaitu sekitar 117, dikategorikan penambang ilegal.

Wilayah Kabupaten Malang yang luasnya mencapai 4.778,37 kilometer persegi menyimpan ternyata kekayaan mineral yang besar, terutama di wilayah selatan. Dari hasil survei sekitar tahun 2007. Banyak faktor penyebab penambang sampai sekarang statusnya berkategori ilegal. Tetapi yang lebih mendominasi adalah minimnya pemahaman tentang aturan legalitas izin tambang . Selain hal tersebut, faktor lainnya adalah adanya kendala dari birokrasi yang rumit terhadap para penambang rakyat ini. “Biasanya dua faktor tersebut yang membuat penambang rakyat tidak mengantongi izin penambangan. Pada kondisi tersebut, kami dari Asosiasi

Penambang Rakyat Indonesia (APRI) akan berusaha memfasilitasi seluruh anggota dalam hal perizinan kelembagaan,” kata Edi Joko Priyanto, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) APRI Kabupaten Malang, Kamis (9/2). Dalam upaya memfasilitasi sekitar 117 penambang rakyat tersebut agar menjadi penambang legal, APRI telah memiliki beberapa agenda. “Karena dengan mereka beroperasi secara legal, selain akan menambah pendapatan asli daerah (PAD), juga secara langsung bisa menjaga lingkungan hidup di wilayah pertambangan,” ujar Edi. Dia menambahkan, langkah awal mewujudkan itu, APRI akan melakukan judicial review

Undang-Undang (UU) Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara. (minerba). Sementara Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPW) APRI Jawa Timur (Jatim) Didik Gatot Subroto mengatakan, judicial review UU Minerba menjadi sangat penting karena berhubungan langsung dengan penambang rakyat, terutama dalam persoalan wilayah tambang. Seperti diketahui, beberapa wilayah tambang di Kabupaten Malang belum masuk dalam rencana tata ruang dan tata wilayah (RTRW). “Ini salah satu kendala penambang rakyat. Kalau wilayah penambangan belum masuk dalam RTRW, maka tidak bisa dilakukan aktivitas penambangan. Berbeda kalau sudah

masuk, maka bisa dijadikan acuan dalam penyusunan rencana dasar tata ruang kota (RDTRK) dengan peraturan bupati sebagai payung hukumnya,” ungkap Didik Gatot Subroto. Politikus PDIP yang juga anggota Komisi A DPRD Kabupaten Malang ini juga mengatakan, proses judicial review UU Minerba juga berhubungan dengan proses perizinan penambang rakyat yang berbelit-belit. “Hal ini yang mendorong penambang rakyat tidak memiliki izin usaha penambangan (IUP),” ujarnya. Dia juga mengatakan proses perizinan dilakukan di tingkat provinsi, sementara kota dan kabupaten hanya berfungsi memberikan rekomendasi.(mal/dra)

KILAS

Pengembang Respon Penerapan Pajak Tanah Progresif MALANG(BM)- Pengembang di Malang, mendukung rencana pemerintah terkait pengenaan pajak tanah progresif dengan syarat ketentuannya betul-betul jelas. Ketua DPD Realestat Indonesia (REI) Komisariat Malang, Umang Gianto mengaku lega setelah Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Kepala BPN, Sofyan Jalil yang menyebut sektor properti misalnya perumahan hingga kawasan industri, tidak terkait dalam hal ini lantaran sudah memiliki perencanaan. “Kalau sasarannya spekulan, bagus malahan,” ujarnya di Malang,Kamis. Pengenaan pajak tanah progresif untuk tanah yang dikuasai spekulan, maka spekulan dinilai akan berpikir ulang untuk membiarkan tanahnya terlantar, tidak segera dijual, karena akan dibebani pajak yang tinggi. Adanya keengganan spekulan menahan untuk menjual tanahnya untuk kegiatan spekulasi, maka pengembang lebih mudah dalam membebaskan tanah dan tidak terganggu spekulan tanah. Namun jika pengenaan pajak tanah progresif tanpa ada persyaratan yang jelas, hal itu mengkhawatirkan pengembang. “Tanah-tanah itu untuk kegiatan sektor ekonomi tersebut kan luas-luas. Ini mestinya menjadi perhatian pemerintah,” ujarnya. Seperti diketahui, Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan, rencana penanganan pajak progresif lahan tak akan menganggu jalannya investasi, khususnya di bidang properti. Dia menepis kabar soal kekhawatiran sejumlah pihak jika pajak tersebut diterapkan, bakal mengerek harga di sektor properti. “Tidak ada berita itu, yang penting kami pikirkan semua aspek supaya tidak terjadi distorsi pasar,” kata Sofyan di Kantor Kemenko Perekonomian, beberapa waktu lalu. Sofyan menyatakan, sampai saat ini pemerintah masih melakukan pembahasan dan belum menentukan mekanisme pengenaan tarif pajaknya.(mal/dra)

FOTO BM/IST

DUKUNG : Penerapan pajak progresif tanah disambut positif pengembang.

PASURUAN - PROBOLINGGO

berita metro www.beritametro.co.id

Tiga Sungai Dinormalisasi dengan Dana Miliaran

PASURUAN(BM)–Dalam mengatasi permasalahan banjir yang selama ini terjadi di wilayah Kabupaten Pasuruan. Pemerintah pusat siap membantu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan untuk melakukan normalisasi tiga sungai di wilayah Pasuruan. Ketiga sungai tersebut yaitu sungai Wrati, Kedunglarangan dan Bangil Tag (Kalimati.red). “Kami merespon adanya pengusulan permintaan anggaran dari Pemkab Pasuruan, yaitu terkait penanganan banjir yang ada di wilayah Kabupaten Pasuruan. Sehingga untuk penanganan sementara yang bisa kami lakukan ialah normalisasi tiga sungai,” kata Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR, Arie Setiadi Moerwanto, saat meninjau Sungai Welang, kemarin. Arie Setiadi Moerwanto menambahkan ketiga sungai tersebut, normalisasinya akan direalisasikan pada bulan April mendatang dengan sistem ditenderkan dengan anggaran dari APBN mencapai Rp 400 miliar. Dalam

FOTO BM/IST

ATASI : Peninjauan Sungai Welang yang jadi langganan banjir untuk dinormalisasikan.

kesempatan itu, Arie Setiadi Moerwanto didampingi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Berantas Provinsi Jawa Timur, Amir Hamzah dan pejabat Kementerian. Kehadiran mereka langsung diterima Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf bersama Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di lingkungan Pemkab Pasuruan. Sedangkan untuk normalisasi

sungai Welang yang kerap meluap dan menimbulkan banjir besar hingga melumpuhkan jalur Pantura, jurusan Surabaya-Banyuwangi, lanjut Arie, normalisasinya dilakukan oleh Balai Besar Sungai Berantas Provinsi Jawa Timur, termasuk diantaranya sungai Rejoso, Petung dan Laweyan. “Setelah dilakukan peninjauan ini, akan kami sampaikan ke pak Menteri,”

imbuhnya. Menurut Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Brantas (BBWSB) Amir Hamzah menilai, untuk normalisasi sungai Welang dibutuhkan anggaran mencapai Rp 30O miliar. “Dana tersebut mencakup pelaksanaan reboisasi di bagian hulu, pemompaan air sungai ke anak sungai, membangun kolam retensi dengan istilah sudetan dan bozem (penampung banjir) dengan membebaskan lahan yang akan digunakan untuk membangun bozem di bantaran sungai yang harus dilakukan oleh pemkab, ” tegasnya. Sementara itu, Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf mengungkapkan bahwa pihaknya juga tengah mempersiapkan anggaran Rp 11,7 miliar untuk normalisasi sungai yang menjadi kewenangan dari pihak provinsi Jawa Timur di Daerah Aliran Sungai (DAS) yakni di sungai Welang, Rejoso, Petung dan Laweyan serta sungai Betotot. “Anggaran tersebut diambilkan dari anggaran Biaya Tak Terduga,” jelasnya.(pas/dra)

Bupati Beri Nama PDAM dengan Giri Nawa Tirta

FOTO BM/IST

BARU: Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf memberi nama “Giri Nawa Tirta” untuk PDAM Kabupaten Pasuruan yang mempunyai arti sembilan mata air terbesar dari gunung-gunung di Kabupaten Pasuruan. PERWAKILAN

PASURUAN(BM)–Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Pasuruan memiliki nama baru. Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf memberinya nama “Giri Nawa Tirta” untuk PDAM Kabupaten Pasuruan. Pemberian nama itu dilakukan di sela-sela acara Istighosah dan Santunan Anak Yatim dalam rangka HUT PDAM Kabupaten Pasuruan ke 34, di halaman Kantor PDAM Kabupaten Pasuruan, Kamis (9/2). Nama Giri Nawa Tirta menurut Irsyad, mengandung arti yang berbedabeda yakni berarti gunung, nawa sama dengan sembilan dan tirta artinya air, sehingga apabila disimpulkan, maka Giri Nawa Tirta adalah sembilan mata air terbesar dari gunung-gunung di Kabupaten Pasuruan. “Idenya sudah lama sekali, karena saya melihat hampir di semua PDAM di manapun punya nama. Hanya Kabupaten Pasuruan yang belum, maka

itu semoga nama ini bisa menjadi penyemangat semua tukang ledeng (istilah para karyawan PDAM) dalam bekerja dan berkarya,” kata Irsyad dalam sambutannya. Irsyad berharap, PDAM Kabupaten Pasuruan dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sebagai penyedia air minum, serta bukan sekedar business oriented (berorientasi pada keuntungan) saja, melainkan social oriented (orientasi kemasyarakatan). “Kebutuhan air adalah dasar bagi manusia. Maka itu, saya harap PDAM Kabupaten Pasuruan terus berikhtiar untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan. Apalagi sekarang piutangnya telah diputihkan oleh pemerintah sehingga memiliki banyak kewenangan untuk tak hanya memajukan SDM saja, akan tetapi memberikan kepuasan kepada pelanggan,” imbuhnya.(pas/dra)

KILAS

Ormas Akan Dilibatkan Jadi Pengawas Pilkada PASURUAN(BM)–Dalam mewujudkan Pilkada Kabupaten Pasuruan yang berkualitas dan berintegritas. Bakesbangpol Kabupaten Pasuruan menggelar sosialisasi tentang perundang-undangan bidang politik di kantor KPU Kabupaten Pasuruan, yaitu di Kelurahan Pogar, Kecamatan Bangil, Pasuruan. Kegiatan ini membahas tentang perbedaan pilkada tahun 2013 dengan tahun 2018 mendatang. Acara yang diikuti oleh sejumlah ormas ini berlangsung di dalam aula Lemcadika KPU Kabupaten Pasuruan. Acara ini dihadiri sejumlah ormas, dan penggurus PCNU Bangil, Fatayat, Muslimat, serta organisasi kepemudaan dan mahasiswa. “Pada tahun 2013 proses pilkada mulai dari dana dan lainnya diatur oleh KPU setempat. Namun tahun 2018 mendatang diatur langsung oleh KPU Jatim dan KPU Pusat,” kata Ketua KPU Kabupaten Pasuruan, Winaryo Sujoko saat memberikan materi dihadapan para peserta, kemarin. Selain itu, acara yang juga bertujuan memberi pengetahuan tentang Pilkada pada tahun 2018 mendatang kepada ormas dan Banom NU. Karena nanti mereka akan diikutkan dalam pengawasan Pilkada. Dalam sosialisasi tersebut, arasumber perwakilan dari Bakesbangpol, KPU, Polres Pasuruan, Kejaksaan dan perwakilan mahasiswa dari Kampus Yudharta Pasuruan.(pas/dra)

FOTO BM/IST

PERATURAN: Sosialisasi pelaksanaan pilkada dilakukan sebagai pelaksanaan pilkada 2018 mendatang.

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN - PROBOLINGGO: Saifullah


06 M E T R O S P O R T

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

Upaya Memajukan Sepak Bola Nasional

KILAS

Tiga Pelatih Timnas Bersinergi JAKARTA (BM) - Tiga pelatih tim nasional dari tiga kelompok umur, Fakhri Husaini (U-16), Indra Sjafri (U-19) dan Luis Milla (U-22 dan senior) sepakat bersinergi demi memajukan sepak bola nasional. Hal ini disampaikan ketiganya usai melakukan pertemuan di Kantor Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Kuningan, Jakarta, Kamis. “Di semua negara, tim nasional senior merupakan hasil dari sinergi pembinaan pemain usia muda yang baik. Jika pelatih Luis Milla ingin memanggil pemain U-19 untuk dimasukkan ke timnya, saya akan sangat senang memberikannya karena kami memang harus saling mendukung,” ujar Indra Sjafri. Indra, pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-19 pada tahun 2013, menilai kerja sama antar-pelatih penting demi cita-cita besar sepak bola Indonesia, yaitu bisa berkiprah seluruh kompetisi Piala Dunia, yakni U-17, U-20, senior dan wanita. Hal itu diamini oleh Fakhri Husaini. Menurutnya, timnas

SUPORTER MADURA. Selain militan mendukung tim kesayangan Madura United, suporter madura juga peduli korban banjir dengan menggalang dana.

Suporter untuk Korban Banjir

Fakhri Husaini

U-16 yang dilatihnya merupakan tonggak pendukung timnas untuk usia yang lebih dewasa, seperti U-19. Dia pun merasa beruntung bisa bekerja sama dengan Luis Milla, pria asal Spanyol yang pernah bermain untuk Barcelona dan Real Madrid. “Saya yakin bisa mendapatkan

Indra Sjafri

banyak ilmu dari Luis Milla,” tutur Fakhri. Luis Milla sendiri menanggapi positif pertemuannya dengan Indra dan Fakhri. Pelatih yang membawa tim nasional Spanyol U-21 juara Piala Eropa 2011 ini menganggap dua kompatriotnya tersebut sebagai re-

Luis Milla

kan. “Saya senang bersama Indra dan Fakhri. Kami adalah rekan untuk mengembangkan tim nasional,” kata Milla Adapun ujung dari sinergi yang digagas PSSI ini sebenarnya adalah untuk menemukan “cara bermain sepak bola a la Indonesia” atau “Indonesian way”.

Nantinya, tim sepak bola di semua kelompok umur bermain dengan taktik yang sama. “Dengan kerja sama antarpelatih ini, permainan sepak bola dengan cara Indonesia sebentar lagi menjadi kenyataan,” kata Deputi Sepak bola PSSI Fani Iriawan. (mic/ant/nii)

Seleksi Timnas Jaring 25 Pemain JAKARTA (BM) - Seleksi pertama tim nasional U-22 yang disiapkan untuk SEA Games 2017 Malaysia diadakan pada 2224 Februari. “Dari seleksi itu kami akan menemukan 25 pemain, termasuk tiga penjaga gawang,” tutur pelatih tim nasional, Luis Milla, di Jakarta, Kamis. Untukseleksipertamaitu,diamemanggil para pemain yang nama-namanya sudah diberikan oleh PSSI. Ada sekitar 50 nama pesepak bola berpotensi masuk tim nasional yang sudah ada di tangan Milla sejak dia menandatangani kontrak Januari 2017. Kemudian, Milla akan mengadakan seleksi keduasatuminggusetelahsaringanpertama. Di tahap kedua ini, Milla nantinya

memanggil para pemain secara pribadi di Piala Presiden 2017 atau di luar data dari PSSI. “Setelah itu akan ada pertandingan uji coba dengan komposisi tim senior dan junior pada bulan Maret,” tutur dia. Milla memang memanfaatkan ajang Piala Presiden 2017 untuk melakukan pemantauan pemain. Seperti pada Sabtu (11/2), dia dan jajarannya akan melakukan pemantauan pemain ke dua wilayah. Milla dan asisten pelatih untuk fisik Miguel Gandia memantau laga Grup B di Stadion Kanjuruhan, Malang sementara asisten pelatih Bima Sakti dan pelatih kiper Eduardo Perez berangkat ke Stadion Si Jalak Harupat untuk melihat laga

Grup C. “Di Bandung ada beberapa tim yang pemainnya sudah masuk dalam pantauan kami, seperti Persib dan Bhayangkara FC,” kata Bima Sakti. Luis Milla sudah mengumumkan jajaran kepelatihan yang bertugas di skuad Garuda untuk SEA Games 2017 Malaysia. Miguel Gandia ditugaskan melatih fisik dan kebugaran, Eduardo Perez sebagai asisten serta pelatih kiper, serta Bima Sakti yang bertugas menjadi asisten, penghubung taktik dari Milla ke pemain. Selain nama-nama itu, ada pula Bayu yang berperan sebagai penerjemah dan dokter Syarif Alwi untuk menangani kesehatan pemain. (mic/ant/nii)

Asisten pelatih Bima Sakti

Media Diimbau Gelorakan Kebangkitan Olahraga JAKARTA (BM) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi mengajak media untuk terus menggelorakan kebangkitan olahraga Indonesia secaramenyeluruhatautidakterpaku dengan cabang olahraga tertentu. Pernyataan orang nomor satu di Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini disampaikan di sela diskusi dan dialog bersama insan media dalam rangka peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2017 di media center Kemenpora, Jakarta, Kamis. “Mari kita semua termasuk media terus menggelorakan kebangkitan olahraga kita,” kata

Menpora Imam Nahrawi

Menpora Imam Nahrawi di hadapan perwakilan media yang

hadir pada diskusi yang juga dihadiri oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Gatot S Dewa Broto itu. Saat ini Kemenpora memang mempunyai program unggulan yang akan segera dilaksanakan di antaranya Gowes Nusantara, Parade Pemuda Nusantara hingga Galadesa yang akan mempertandingkan beberapa cabang olahraga di antaranya sepak bola, bulu tangkis, bola voli, atletik, sepak takraw dan pencak silat. “Ini kami lakukan agar generasi muda Indonesia semakin produktif di mana mendatang. Disini peran media juga sangat ditunggu-tunggu untuk menjaga

eksistensi,” kata pria kelahiran Bangkalan Madura itu. Selain untuk lebih mengenalkan program dari pemerintah, pria yang akrab dipanggil Cak Imam ini juga meminta kepada insan media juga berperan aktif dalam membangkitkan semangat karena Indonesia juga dihadapkan dengan SEA Games 2017 dan Asian Games 2018. Menpora juga meminta kepada insan media tetap teguh memegang prinsip dan kode etik dalam melaksanakan tugasnya termasuk dalam memberikan aktifitas Kemenpora maupun cabang olahraga Indonesia secara umum.

“Kedisiplinan dan keseriusan dalam memverifikasi berita (hoax) dan informasi akan menjadi pembeda dan menjaga eksistensi ditengah-tengah masyarakat dan membuat pers terus menjadi Pilar demokrasi yang paling kuat dan membanggakan,” kata Imam menegaskan. Dalam peringatan HPN 2017 selain diisi dengan dialog juga ditandai dengan pemotongan kue yang dilakukan oleh Menpora Imam Nahrawi dan perwakilan media. Tidak ketinggalan, orang nomor satu di Kemenpora ini mengirimkan surat ucapan ke seluruh perwakilan media yang hadir. (bay/ant/nii)

Pamekasan (BM) - Suporter klub sepak bola Madura United FC, Taretan Dhibik, menggelar aksi galang dana untuk korban banjir di Kota Sampang, Provinsi Jawa Timur. Aksi penggalangan dana klub sepak bola berjuluk “Laskar Sapeh Kerrap” ini digelar di area Monumen Arek Lancor, Pamekasan, kepada para pengendara kendaraan bermotor di wilayah itu. “Aksi ini sengaja kami gelar untuk membantu saudarasaudara kami yang saat ini sedang dilanda musibah banjir,” kata korlap suporter Taretan Dhibik Munadi. Suporter fanatik Madura United FC ini membawa kardus bertuliskan “Peduli Korban Banjir Sampang”. Semua pengendara yang melintas di wilayah itu dimintai sumbangan ala kadarnya untuk membantu korban banjir di Kota Sampang itu. “Hasil penggalangan dana ini akan kami sampaikan secara langsung kepada para korban, agar bisa meringankan beban mereka,” kata Munadi menjelaskan. Banjir yang melanda Kota Sampang, Madura kali ini akibat luapan Sungai Kalikamuning. Pafa Kamis siang, banjir semakin meluas dan genangan air terpantau semakin tinggi. Banjir kali ini telah merendam tujuh desa dan enam kelurahan dengan ketinggian air rata-rata mencapai 2 meter. Ketujuh desa yang terendam banjir kali ini, meliputi Desa Kamuning, Desa Pangilen, Banyumas,Tanggumong, Pasean, Desa Panggung, dan Desa Gunung Maddah. Sedangkan, enam kelurahan yang kini terendam banjir masing-masing Kelurahan Dalpenang, Rongtengah, Kelurahan Gunung Sekar, Kelurahan Karang Dalam bagian timur, Banyuanyar, dan Kelurahan Polagan bagian utara. Banjir kiriman yang menyebabkan Sungai Kalikamuning meluap itu akibat hujan yang terjadi di daerah Kecamatan Robatal, Kedungdung, Kecamatan Karang Penang, serta Kecamatan Omben itu dalam dua hari terakhir ini. Hingga Kamis sore, belum ada tanda-tanda banjir akan surut. Warga Kota Sampang mengaku masih khawatir, karena berdasarkan informasi, di sebagian kecamatan di hulu sungai masih turun hujan. (azi/ant/nii)

Seleksi Pemain Semeru FC LUMAJANG (BM) - Ratusan pemain diseleksi dalam skuat Divisi Utama Semeru FC di lapangan Stadion Semeru Lumajang, sejak tiga hari terakhir. Hasilnya, 13 pemain yang terpilih dalam Skuad Divisi Utama Semeru FC. Latihan seleksi Divisi Utama Semeru FC di Lapangan Stadion Semeru Lumajang. Sebanyak 35 pemain ikut dalam seleksi terakhir divisi utama besutan pelatih Putut Wijanarko tersebut. Untuk masuk dalam seleksi ini, para pemain menampilkan permainan terbaiknya, sehingga mereka terpilih dalam Skuad Divisi Utama Semeru FC. Menurut pelatih Semeru FC, Putut Wijanarko, dari 35 pemain ada 13 pemain terpilih dalam Skuad Divisi Utama Semeru FC. Sedangkan sisanya, akan mereka dimasukkan dalam Persatuan Sepak Bola Lumajang (PSIL). Namun, dari 13 pemain ini hanya tiga pemain lokal terpilih dalam seleksi ini. Pelatih akan terus mematangkan pemain dalam sekuad divisi utama ini, sehingga permainannya benar-benar sempurna.(end/pjp/nii) Seleksi Pemain. Ratusan orang ikut seleksi untuk mendapat 13 pemain memperkuat skuat divisi utama Semeru FC. (pjp/nii)

Mencoba Lagi Menaklukkan White Hart Lane ”Ya, kita saksikan sudah ada gol tercipta di lapangan sisi kanan!” ujar Valentino Simanjuntak dengan penuh semangat, diiringi teriakan gembira tim berbaju biru. Pria yang terkenal dengan teriakan “jebret” kala menjadi komentator laga sepak bola itu terlihat cukup sibuk di lapangan Stadion Soemantri Brodjonegoro Jakarta Selatan. Bagaimana tidak, dia setidaknya harus memantau pertandingan empat tim yang dimulai serentak. Hari itu Minggu (5/2), stadion yang terletak di kawasan Kuningan itu memang terlihat agak berbeda. Lapangan sudah dibagi menjadi empat arena sepak bola sejak pagi hari. Di tepi lapangan sekitar 10 meter dari tribun penonton berdiri papan penanda skor pertandingan berukuran di kisaran 3 meter x 2 meter. Di sana tertulis nama-nama tim yang bermain saat itu. Jika menghadap papan, di sebelah kiri tertera nama tim yang bermain dalam AIA League, dibagi dalam dua grup, yaitu Grup A, berisi tim Agency Plus, Musang FC, Old Star dan My Team dan Grup B yang dihuni Al-Fath, Fit Pro Warriors, The Recet dan Black Horse. Di sisi kanan, ada daftar tim AIA Partner League, juga terdiri dari dua grup. Grup A diisi oleh tim CIMB Niaga, Standard Chartered, Fortami, Chandra Asri, Bank Bukopin, Bank BCA dan MSG 1. Sementara Grup B ada MSG 2, Maybank, Indospurs, Bank BRI, Forum Wartawan, Sumber Alfaria

dan Citibank. Beberapa pria terlihat bersiap-siap. Mereka mengenakan seragam dengan warna harmonis sesuai dengan kesepakatan masing-masing tim. Perlengkapan lain tak ketinggalan pula, sepatu, kaos kaki dan sarung tangan untuk kiper. Ketika peluit dibunyikan, si kulit bundar menggelinding tanda laga dimulai. Permainannya lima lawan lima, termasuk penjaga gawang. Setiap tim diperkuat oleh delapan personel di mana lima orang pemain utama, sisanya cadangan. Batas usia minimal pemain adalah 18 tahun, tanpa batasan maksimal. Karena berkompetisi dalam format sepak bola mini, beberapa aturan berbeda dengan laga yang digelar konvensional. Namun di atas semua perbedaan itu, tujuannya tetap satu: menjadi yang terbaik. Tidak ada yang sekadar mainmain dalam turnamen bertajuk Kompetisi Nasional Kejuaraan AIA 2017 yang diselenggarakan oleh PT

MENUJU WHITE HART LANE. DUO Firman Utina dan Bambang Pamungkas selaku pelatih dan manajer tim AIA Indonesia berfoto bersama Chief Marketing Officier AIA Indonesia, Lim Chet Ming dan Head of Brand & Communication AIA Indonesia, Finny Susiati.

AIA Financial tersebut karena mereka yang menang dan didaulat sebagai yang terjago akan dikirim ke Hong Kong untuk pertandingan tingkat regional. Jika berhasil mengalahkan lawan-lawannya di Daerah Administratif Khusus Republik Tiongkok itu, Indonesia berhak melaju ke babak final tingkat dunia yang diadakan di Stadion White Hart Lane, London, markas klub Liga Inggris, Tottenham Hotspur. “Kami bertekad dan akan berusaha lebih baik untuk meraih juara,”

kata Kepala Pemasaran PT AIA Financial Lim Chet Ming. Strategi Indonesia sendiri akan mengirimkan dua tim ke Hong Kong. Satu tim berisikan delapan pemain terbaik dari delapan tim internal AIA yang berlaga di AIA League, liga yang khusus diadakan untuk karyawan AIA. Dalam laga di Stadion Soemantri, liga ini ditandingkan di sisi kanan lapangan stadion. Tim yang disebut Nakula itu akan didampingi tim Sadewa, klub pemenang AIA Partner League, divisi yang mempertandingkan 14 tim dari para

nasabah AIA. Untuk mencapai target juara, dua pesepak bola legendaris Indonesia, Bambang “Bepe” Pamungkas dan Firman Utina didaulat menjadi penentu pemain terbaik di AIA League sekaligus melatih tim Sadewa dan Nakula. Sebelumnya, pada tahun 2016, Indonesia dengan tim bernama “Real Garuda” berhasil berlaga sampai babak final di Stadion White Hart Lane, kandang Tottenham Spurs, London. Tetapi, mereka kalah dari tim Selandia Baru dengan skor 2-1. Bambang merupakan salah satu dari anggota tim yang berlaga di London ketika itu. “Saya percaya pengalaman pada tahun 2016 menjadi pelajaran berharga untuk menerapkan strategi yang tepat demi meraih prestasi terbaik,” tutur Bambang yang berperan sebagai Manajer Tim. “Duet maut” Firman dan Bambang akan memulai petualangannya melatih tim Sadewa dan Nakula saat pemusatan latihan yang diadakan pada 11-12 Februari 2017 di Sabnani Park, Serpong, Banten. Beberapa strategi bermain yang diyakini diberikan kepada kedua tim itu seperti bagaimana menghadang dan memanfaatkan situasi bola mati (“set piece”) yang disebut Bambang berpotensi tinggi menentukan hasil pertandingan.

Ukuran lapangan yang kecil dan singkatnya waktu bermain pun menjadi titik tolak permainan. “Oleh karena itu bekerja sebagai sebuah unit merupakan faktor kunci,” kata Bepe. Firman Utina, sebagai Pelatih Kepala, mengamini ucapan kompatriotnya tersebut. Demi menghasilkan satu tim yang solid, dia ingin para pemain di Sadewa dan Nakula memiliki teknik, kemampuan, stamina dan kecerdasan bermain. Seiring harapan membubung jauh, matahari semakin meredup di GOR Soemantri Brodjonegoro, Minggu itu. Sorakan bergembira menggema di langit yang menggelap tanda para anggota tim Sadewa dan Nakula sudah lengkap. Nakula beranggotakan Muhammad Lutfi, Anggi Nugraha, Irvan Dadih, Andi Supriadi, Jalu Handoko, Syarbilli, Rifqi Januar, Iim Ibrahim. Sementara tim Sadewa adalah Munial Sport Group (MSG) 1 sebagai juara AIA Partner League, dengan para pemain Kusuma Manggala, Aldo Prasetyo, Rifki Rahman, Shabir Arsya, Muhammad Shadiq, Igent Restu, Farhan Haris dan Mikha Vialli. Para pemain sudah lengkap, pelatih pun sudah siap. Jadi saatnya berucap: Selamat berlatih dan selamat bertanding untuk mencoba lagi menaklukkan White Hart Lane. (mic/ant/nii)Z


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

TAJUK

Aksi Damai 112

KELOMPOK massa Forum Umat Islam (FUI) merencanakan melakukan aksi damai 112 di Jakarta. Aksi yang bakal digelar pada besok Sabtu 11 Februari itu menjadi polemik sejumlah pihak. Bahkan, Polda Metro Jaya mengancam akan membubarkannya. Namun demikian, sesuai keterangan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, ia akan mengarahkan aksi tersebut agar dilakukan di Masjid Istiqlal. Kebijakan senada juga disampaikan Menko Polhukam Wiranto, yang mengatakan bahwa ia tak bisa melarang aksi 112. Wiranto hanya sebatas mengarahkan, agar aksi 112 yang akan dilaksanakan tersebut mengikuti aturan yang berlaku. Dari pihak FUI sendiri, melalui Sekjen Dewan Syuro DPP FPI DKI Jakarta Novel Bamukmin menyatakan, bahwa akan tetap melaksanakan aksi damai 112 ‘Solah Subuh Berjamaah’ tersebut. Ia pun memastikan aksi tersebut bakal berlangsung damai, dan tak akan mengganggu ketertiban umum. Mencermati rencana aksi tersebut, tentunya pihak aparat maupun panitia aksi sudah memahami tatacara dan aturan mainnya. Yang itu semua sudah tercantum secara jelas dalam UU NO 9 Tahun 1998 Bab IV, tentang ‘Bentukbentuk Penyampaian dan Tata Cara Penyampaian Pendapat di Muka Umum’. Dengan memperhatikan aturan tersebut, memang sudah seharusnya para pihak sadar akan apa yang akan terjadi, apa yang akan dilakukan, berikut konsekwensinya. Di era yang sudah sangat terbuka ini, rakyat maupun aparat kiranya memahami hal tersebut, dan tak perlu terjebak dalam polemik berkepanjangan, apalagi yang bernada mengancam pihakpihak atau kelompok tertentu. Bagi pelaku aksi, yang akan menyuarakan pendapatnya, yang akan mengawal kasus penistaan agama, atau apapun suara hatinya, silakan saja melakukannya dengan sebaik-baiknya. Ikuti ketentuan dan peraturan yang berlaku. Apa yang akan disampaikan harus didasari sebagai bentuk masukan ataupun perhatian atas persoalan tertentu, tanpa harus memaksakan kehendak melalui aksi anarkisme. Demikian pula, aparat dan penegak hukum, seyogyanya juga memahami situasi tersebut, dan menghindari upaya atau tindakan represif. Laksanakan pengamanan, sebagaimana standar dan prosedur operasional yang ada. Tak perlu mengedepankan emosi, tak perlu membuat ‘takut’ masyarakat. Panitia aksi, aparat keamanan, dan seluruh masyarakat hendaknya sudah memahami kedudukan masing-masing. Mari bersama-sama membangun semangat kebersamaan, bahwa para pihak dalam rencana aksi tersebut dapat menjalankan aktivitasnya sesuai kapasitasnya dengan penuh rasa tanggungjawab. Jangan ada pihak-pihak yang memancing di air keruh. Sesuatu yang sederhana, jangan diperumit. Bahwa aksi damai 112 ‘Solat Subuh Berjamaah’, harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang ada, yang semua itu pasti akan menjadi titik kesepakatan yang paling ideal. Salam damai. Totok Hartana

Kapolda Apresiasi FPI AKSI 112.. “Ini untuk menghindarkan hal-hal yang tidak bagus. Karena ada dua paslon akan melaksanakan kampanye terakhir dan kami tahu akan menurunkan massa yang banyak jadi kami tidak ingin terjebak dalam kampanye ini,” ujar Rizieq. “Kami komit untuk tidak melanggar aturan UU manapun,” sambung Rizieq. Dzikir Nasional Pernyataan senada disampaikan Forum Umat Islam (FUI), yang memastikan aksi 112 bukan aksi turun ke jalan melainkan doa di masjid Istiqlal. “Sehubungan dengan berbagai informasi yang simpang siur terhadap rencana aksi 112, yang membuat keragu-raguan di masyarakat, dan ada kesan untuk pembatalan, kami ormas ulama menyatakan tidak ada pembatalan pada aksi 112,” ucap Sekjen FUI Al Khaththath dalam konferensi pers di Aula Masjid Al Furqan DDII, Jalan Kramat Raya 45, Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Kamis (9/2/2017). Menurutnya Aksi 112 dilakukan mengingat suhu politik yang semakin meninggi menje­ lang pilkada 15 Februari nanti. Maka ormas Islam seluruh yang tergabung dalam FUI akan mengadakan dzikir dan tausiah nasional. Awalnya aksi ini akan dilakukan longmarch di jalan Thamrin pada Sabtu (11/2/2017). Namun hal ini bergeser ke Masjid Istiqlal. “Iya kita menggeser dari Monas HI ke Masjid Istiqlal, ini inisiatif para habaib ulama yang tergabung di dalam Forum Umat Islam (FUI),” tambahnya. Al Khaththath juga menghimbau masyarakat aksi 112 esok tetap menjaga keamanan, kebersihan dan ketertiban di Masjid Istiqlal. Aksi ini akan diawali dengan solat subuh berjamaah, dengan menggunakan pakaian berwarna putih. Terima Kasih FPI Kapolda Metro Jaya Irjen

B

Dirgahayu Pers Nasional

ila ada pertanyaan, kapan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan kapan Hari Pers Nasional (HPN) tiap tahun diperingati, sebagian masyarakat lebih hafal menjawab HPN ketimbang mengingat milad PWI. Tulisan ucapan selamat HPN lengkap dengan tanggal dan bulannya pada berbagai baliho, poster, spanduk, dan umbul-umbul yang terpasang di seluruh Kota Ambon membuktikan bahwa peringatan HPN lebih teringat daripada ulang tahun PWI. Padahal keduanya memiliki tanggal dan bulan yang sama, yakni 9 Februari. Organisasi PWI berdiri di Solo, Jawa Tengah, pada 9 Februari 1946 sedangkan HPN diperingati setiap tahun pada 9 Februari sejak 1985. HPN mengambil momentum kelahiran PWI. HPN diselenggarakan setiap tahun pada 9 Februari bertepatan dengan Hari Ulang Tahun PWI Awalnya salah satu keputusan Kongres ke-28 PWI di Padang, Sumbar, tahun 1978 menghendaki adanya satu hari untuk memperingati peran dan keberadaan pers secara nasional. Lalu keputusan itu disampaikan kepada Dewan Pers untuk diteruskan kepada pemerintah. Dewan Pers yang berdiri pada 1966, melalui Undang-Undang Nomor 11Tahun 1966 tentang Ketentuan Pokok Pers, merupakan organ pemerintah yang memiliki hubungan struktural dengan Departemen Penerangan. Sidang Dewan Pers ke-21 di

TAMU..

komunikasi antara para ulama juga tokoh ormas. Karena itu, pertemuan selesai pukul 17.00 WIB ini diharapkan dapat menjembatan komunikasi untuk kepentingan bersama. “Tapi tentunya di sana-sini, banyak yang berikan satu pemahaman yang salah sehingga ada miskomunikasi. Tapi sore hari komunikasi kita rajut kembali, kita akan bersama sama mempertahankan negeri NKRI ini dengan segala kemampuan kita,” tutur Wiranto. Sementara itu Habib Rizieq

alnya, oleh empat pemuda Adam Malik, Soemanang Soerjowinoto, AM Sipahoetar, dan Pandoe Kartawigoena, merupakan media perjuangan kemerdekaan dan perlawanan terhadap kolonialisme. Antara berhadap-hadapan melawan agitasi dan propaganda yang dilakukan Aneta (Algemeen Nieuws enTelegraaf Agent Schap), kantor berita milik pemerintah kolonial Belanda ketika itu. Antara pun berhasil menyebarluaskan pemberitaan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 ke seluruh negeri hingga ke mancanegara. Momentum Kemerdekaan Republik Indonesia juga membangkitkan para wartawan untuk berhimpun dalam satu organisasi, yakni PWI. Salah satu pendiri Antara, Soemanang Soerjowinoto, dipercaya sebagai Ketua Umum PWI yang pertama. Para wartawan pejuang ini membentuk organisasi PWI untuk turut mempertahankan kemerdekaan dari keberadaan pers penjajah atau pers asing lainnya yang masih ingin menancapkan pengaruhnya. Pada era Orde Lama, pers mengecap kebebasan dan kemerdekaannya, sangat mendukung pemerintahan Republik yang baru terbentuk dan melawan seluruh kepentingan bangsa kolonial. Namun ketika DemokrasiTerpimpin diterapkan oleh Presiden

Soekarno selaku Panglima Tertinggi Angkatan Perang menyusul dekrit 5 Juli 1959, kebebasan pers mulai terpasung. Pembreidelan diberlakukan. Era Orde Baru yang sentralistik pun mengontrol kebebasan pers dan masih memberlakukan berbagai pembredelan. Bahkan melalui pencabutan SIUPP, tak hanya melarang penerbitan pemberitaannya tetapi juga menutup perusahaan persnya sehingga banyak wartawan dan karyawan pada perusahaan pers kehilangan pekerjaannya. Era reformasi muncul pada 1998 terjadi euforia kebebasan pers. Pers muncul bak cendawan di musim hujan, apalagi untuk mendirikan pers tak perlu lagi persyaratan SIUPP. Pers yang sudah ditutup pada era Orde Baru pun hidup kembali. Hingga kini kebebasan pers benar-benar dinikmati oleh pers nasional, membuat Indonesia dikenal sebagai salah satu negara yang menerapkan kemerdekaan pers yang sangat baik. Sebagai industri, persaingan pers merebut pasar di Tanah Air membuat sebagian pers mati secara alami, sebagian lain justru membentuk korporasi dengan kekuatan modal besar, dan sebagian lagi membentuk jaringan kelompok media. Perkembangan teknologi informasi digital tak kuasa dibendung, memaksa pers berubah format ke bentuk yang“multiplatform” untuk memanjakan publik dalam kemudahan mengak-

sesnya. Berbagai pemberitaan kini dengan mudah diperoleh melalui telepon seluler. Sebagian masyarakat tak perlu lagi membentangkan kedua tangan untuk membaca lembaran koran, menonton dari pesawat televisi, atau mendengarkan dari radio transistor. Cukup dari telepon pintar dalam genggaman tangan, semua tampilan teks, video, dan audio bisa dinikmati. Keberadaan beragam media sosial juga membuat siapa saja bisa berperan sebagai“wartawan” yang bisa mengabarkan apa saja tentang dirinya, lingkungan sekitarnya, atau berkomentar apa saja. Pers nasional mengalami tantangan demi tantangan dalam mempertahankan eksistensinya, termasuk kini pada era globalisasi yang menuntut kemampuan bersaing dengan pers dunia dalam menyajikan berbagai pemberitaan tercepat, terlengkap, terakurat, ataupun terpercaya. Apapun yang sedang dan akan terjadi, media massa tak akan pernah mati, kecuali “platform” media yang kerap mengikuti perkembangan zaman. Persaingan tetap sengit dan pers nasional pasti mampu menghadapi berbagai tantangan. Bagaimanapun tantangan adalah peluang dan mesti dihadapi secara optimistik tanpa meninggalkan peran, fungsi, dan tanggung jawabnya. Dirgahayu pers nasional, jayalah di negeri sendiri hingga mendunia. (*/ant)

Dukungan Wiranto Untuk diketahui, Front Pembela Islam (FPI) didirikan sebagai bagian dari persiapan Pam Swakarsa untuk mengamankan Sidang Istimewa MPR 1998. FPI dideklarasikan pada 17 Agustus 1998 di Pesantren Al Um Ciputat, dihadiri oleh para petinggi militer dan Polri, termasuk Kapolda Jakarta Nugroho Djayoesman. Menurut Gus Dur, ada 4 jenderal pembentuk FPI yaitu Wiranto, Noegroho Djajusman, Sutanto, Djadja Suparman. Pam Swakarsa atau Pasukan Pengamanan Masyarakat Swakarsa adalah sebutan untuk

kelompok sipil bersenjata tajam yang dibentuk oleh TNI untuk membendung aksi mahasiswa sekaligus mendukung Sidang Istimewa MPR (SI MPR) tahun 1998, yang berakhir dengan Tragedi Semanggi. Selama SI MPR, Pam Swakarsa berkali-kali terlibat bentrokan dengan para pengunjuk rasa yang menentang SI. Juga terlibat bentrokan dengan masyarakat yang merasa resah dengan kehadiran Pam Swakarsa. Hubungan Wiranto dan petinggi militer lain sebagai bidan kelahiran FPI diakui oleh Kivlan

Zen, mantan Kaskostrad. Kivlan Zen mengatakan bahwa Presiden BJ Habibie berdasarkan pengakuannya telah memberikan sejumlah dana untuk pam swakarsa, November 1998, melalui Wiranto, yang saat itu menjabat Panglima ABRI. Tanggal 4 November 1998, Kivlan mengaku dipanggilWiranto di Mabes ABRI Jalan Merdeka Barat sekitar pukul 15.30. Ketika itu Wiranto meminta untuk mengerahkan massa pendukung Sidang Istimewa sambil mengatakan bahwa itu juga merupakan perintah Presiden BJ Habibie. (det/ber/tit)

Budi Setiawanto Wartawan Senior

Didukung Sejumlah Tokoh

Sambungan Halaman 1 mengapresiasi pertemuan bersama Wiranto. Pertemuan dapat mencairkan ketegangan yang mungkin muncul karena tersumbatnya komunikasi. “Yang disampaikan Wiranto sangat luar biasa, yang mana perlu ditegaskan bahwa kami betul sudah bersahabat cukup lama. Selama ini kita saling membantu, berkomunikasi, berdiskusi, berdialog. Makanya kalau belakangan komunikasi tersumbat dan terjadi kesalahpahaman, maka saya lihat pertemuan ini luar biasa,” sebut Rizieq.

Korban Pernah Diusir

Sambungan Halaman 1 Pol M Iriawan mengatakan imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab telah berkomitmen untuk tidak turun ke jalan. Tetapi, masih ada kelompok yang belum sepakat terkait rencana aksi 11 Februari 2017. “Rizieq sudah sepakat untuk mengubah longmarch jadi (kegiatan) keagamaan, yang disampaikan Habib Novel (soal aksi longmarch) itu enggak. Terima kasih FPI enggak turun ke jalan, kita akan atur jangan berkelompok,” jelas Irjen Iriawan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (9/2/2017). Sejauh ini masih ada perbedaan pendapat di antara massa FUI tersebut. “Ada beberapa kelompok yang sudah sepakat dengan kami untuk tidak turun ke Istiqlal di antaranya FPI, tapi ada beberapa kelompok yang belum (sepakat),” imbuhnya. Iriawan menegaskan pihaknya tetap melarang jika ada massa yang turun ke jalan pada 11 Februari nanti. Iriawan mengimbau agar massa melakukan ibadah saja ketimbang melakukan aksi demo. “Tetap saya larang enggak boleh. Berdoa di masjid saja, saya akan melarang jika ada itu (aksi demo),” ungkapnya. Menyampaikan pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara yang diatur dalam UU No 9 Tahun 1998. “Memberikan pendapat boleh saja, tapi ada aturannya karena di undang-undang mengatur (agar aksi) tidak mengganggu ketertiban, tolong diikuti itu,” kata dia. “Kalau hanya berdoa dan mengaji enggak apa-apa, silakan saja enggak ada larangan. Tapi jangan dilakukan longmarch karena kalau jalan beramai gitu malah memicu nanti meneriakan yel-yel. Kalau longmarch dari Bundaran HI tidak boleh karena mengganggu ketertiban umum,” ujar Iriawan. (det/tit)

Bandung pada 19 Februari 1981, menyetujui menyampaikan kehendak menetapkan HPN kepada pemerintah. Empat tahun kemudian, terbit Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985 yang ditandatangani oleh Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985 mengenai penetapan HPN. Dewan Pers menetapkan HPN diperingati setiap tahun secara bergantian di ibu kota provinsi, dalam sidang di Ambon, Maluku, pada 11-13 Oktober 1985. Puncak Peringatan HPN ke-32 di Ambon pada 9 Februari 2017 ini seperti bernostalgia dengan Sidang Dewan Pers di kota yang sama pada 1985 yang menetapkan HPN tiap tahun. Seiring dengan era reformasi, keberadaan Dewan Pers menjadi organisasi independen berdasarkan UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers. Sejak era itu, pendirian pers juga tak lagi membutuhkan SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers). Sebelumnya SIUPP menjadi persyaratan mutlak yang diberlakukan pemerintahan Orde Baru melalui Peraturan Menteri Penerangan Nomor 1 Tahun 1984. Kebebasan pers Perjalanan pers nasional sangat panjang, diawali dengan keberadaannya sebagai alat perjuangan melawan kolonial Belanda. Pemerintahan kolonial dahulu juga memiliki beragam pers sebagai media agitasi dan propaganda bagi kepentingan bangsa penjajah. Pendirian Kantor Berita Antara pada 13 Desember 1937, mis-

DENDAM.. keluarga yang lain, dulu Subiyanto sempat diusir Anton,” terang Nurhadi. Di tempat sama, Kapolsek Sawahan Kompol Yulianto mengatakan, kejadian ini baru dilaporkan sore hari. “Jadi begini. Sekitar pukul 11.30 WIB, korban atas nama Subiyanto, melakukan pe-

RAZIA.. Korea, dan Tiongkok. Semua barang ilegal itu didata merk nya, jenisnya, variannya dan juga harganya. Menurutnya produk kosmetik di Indonesia yang legal tentu memiliki ijin edar. Ijin edar ini menandakan bahwa merk produk itu terdaftar dan sudah dilakukan pemeriksaan dan cek laboratorium. “Kalau nggak terdaftar bagimana kita bisa tahu apa kandungan di produk kosmetik itu,

JOKOWI.. masyarakat akan infromasi. Tapi, suasana sempat berubah menjadi gelak tawa, ketika Presiden Jokowi mengatakan jika kegandrungan media sosial melanda pejabat publik mulai dari walikota, bupati, gubernur, menteri sampai pula presiden. “Ada yang suka nge-tweet, ada yang suka path, instagram, facebook,” ujar Jokowi yang disambut tawa seluruh undangan. Berita Hoax Presiden Joko Widodo mengatakan maraknya pemberitaan bohong alias hoax akan semakin mendewasakan bangsa Indonesia. Untuk itu, tidak perlu mengeluh saat mendengar

Sambungan Halaman 1 mukulan kepada tersangka saudara Agung (Anton). Sehingga terjadi perkelahian,” terang Yulianto. Dari keterangan tersangka yang saat ini sudah diamankan Kepolisian, lanjut dia, korban turun dari lantai dua dan menghampiri tersangka. Lalu korban memukul tersangka

hingga babak belur. Karena tidak terima, tersangka masuk ke dalam rumah dan terjadilah perkelahian itu hingga korban meninggal dunia. “Sebenarnya ini, kalau menurut keterangan keluarga, ini dendam lama. Korban pernah diusir tersangka pada Febuari 2016 lalu. Padahal ini rumah korban. Kenapa yang punya rumah malah disuruh ngontrak,” paparnya.

Dari peristiwa ini, masih kata Yulianto, korban dendam, dan entah kenapa memukul tersangka sebelum kejadian. “Dalam perkelahian itu, mereka saling pukul di dalam rumah. Korban dipukul dengan telenan hingga mengalami luka di kening, pipi dan leher. Setelah itu, tersangka minta bantuan dua orang tetangganya untuk membawa korban

ke klinik terdekat,” ungkapnya. Saat itu, korban masih bernapas. Dia meninggal saat berada di klinik. “Setelah jenazah korban dibawa pulang, dan hendak disucikan, keluarga minta dilaporkan ke polisi lebih dulu. Tersangka juga sudah kita amankan, dan jenazah korban kita bawah ke Rumah Sakit dr Soetomo untuk keperluan autopsi,” tekannya. (mert/tit)

unggu juga pemilik toko untuk mengetahui dari mana dibelinya produk dan kelengkapan dokumennya,” tutur Mustajab. Salah satu penjaga toko Head 2 Toe, Slavina, mengatakan ia tidak tahu bahwa barang yang dijual di toko ini adalah ilegal. Ia mengaku hanya bertugas menjaga toko dan melayani pembeli. “Nggak tahu kalau ilegal, punya izin edar atau tidak,” katanya. Berbagai produk itu dibawa ke Balai BPOM untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. “Sedangkan, pemiliknya akan

dimintai klarifikasi. Mungkin saja dia punya ijin sendiri, kan kita belum tahu,”jelas Mustajab. Tak hanya kosmetik impor yang diperiksa Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), sebuah toko obat herbal juga menjadi target operasi intensif obat makanan ilegal. Kegiatan yang dilakukan bersama tim Satres Narkoba Surabaya Polrestabes Surabaya ini juga menemukan obat herbal yang ternyata ijin edarnya sudah dicabut. “Toko ini nggak hanya menjual obat herbal, tapi juga

kosmetik impor. Tadi ada 12 kosmetik dan satu obat herbal yang disita petugas,” ujar Dewi, penjaga toko tersebut. Dewi mencoba menghubungi pemilik toko karena penemuan BPOM tersebut, tapi pemilik toko tidak dapat datang. “Saya diminta untuk menghubungi pemilik toko untuk datang ke kantor BPOM Jatim,” jelas Dewi. Dari pantuan Berita Metro, pemeriksaan berlangsung selama kurang lebih tiga jam. Petugas berhasil mengamankan sebanyak 693 Pcs barang yang diduga ilegal.(tri/tit)

utama harus mampu meluruskan hal-hal yang bengkok, menjernihkan kekeliruan di media sosial dan tidak lantas ikut larut dan malah memungut isu-isu yang belum terverifikasi di medsos sebagai bahan berita,” kata Jokowi. “Karena kita sekarang ini bisa lihat kalau ada trending topic di medsos justru itu dipakai untuk berita tanpa verifikasi, apakah berita itu benar atau tidak. Media arus utama tidak boleh luntur dalam menjunjung etika jurnalistik yang menuntut faktualitas, yang menuntut objektivitas, yang menuntut disiplin dalam melakukan verifikasi,” tambah Jokowi. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengapresiasi upaya Dewan Pers memverifi-

kasi perusahaan media massa, cetak, dan elektronik. “Selain menjamin profesionalitas dan perlindungan terhadap wartawan, dengan verifikasi itu masyarakat juga bisa tahu media mana yang bisa dijadikan rujukan, media mana yang bisa dipercaya dalam pemberitaan,” kata Jokowi. Jokowi berharap peringatan Hari Pers Nasional di Kota Ambon tersebut dapat memperteguh komitmen bersama membangun Indonesia yang harmoni dan mewujudkan ekonomi yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia. “Selamat Hari Pers Nasional,” kata Jokowi. Puncak Hari Pers Nasional turut dihadiri Panglima TNI, Kapolri, pimpinan DPR, MPR dan DPD, menteri-menteri Kabinet

Kerja, serta Duta Besar negaranegara sahabat. Turut hadir Gunernur dan Wakil Gubernur Maluku, pimpinan-pimpinan partai politik, pemilik-pemilik media massa.

Upaya Lindungi Konsumen

Sambungan Halaman 1

dan bagaimana kadarnya. Misal shampo anti ketombe, dia ada bahan bahaya pembunuh ketombe tapu kan kita ada batasan pemakaian agar tidak bahaya,” ulasnya. Dari razia ini, tim dari BPOM menyita semua produk ilegal yang dijual. Baik yang terdisplay dan juga yang ada di stok toko. Ini dilakukan agar barang ilegal tidak dijual ke konsumen. “Tugas kita adalah melindungi konsumen. Ini kami men-

Perteguh Komitmen Bersama Sambungan Halaman 1

berita yang ada di media sosial (medsos). “Saya mempunyai keyakinan bahwa ini nantinya justru akan semakin mendewasakan kita, akan semakin mematangkan kita, akan menjadikan kita tahan uji. Jadi kita nggak perlu mengeluh kalau mendengar hal yang ada di medsos karena ini fenomena semua negara,” kata Jokowi. Untuk itu, Jokowi meminta semua pihak, terutama media arus utama, bisa menghentikan hoax. “Stop berita bohong, hoax, berita yang memecah belah, berita-berita fitnah, harus kita hadapi dan dalam kondisi demikian seharusnya media arus

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

Jaga Integritas Sementara itu, Dewan Pers mengingatkan agar insan media tetap berpegang teguh pada integritas dan nilai etik profesi. Dengan begitu jurnalis bisa memberikan kebenaran faktual di masyarakat. “Masyarakat pers tentu saja tidak akan membiarkan kejadian ini terus terjadi karena yang dirugikan adalah hak publik atas informasi yang benar. Otoritas kebenaran faktual harus dikembalikan,” ujar Ketua Dewan Pers Yosep Adi Prasetyo.(det/rep/tit)


08 www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017 INDEX HARGA SAHAM

-0.15% IHSG

0.5% STI

-0.1% NIKKEI

-0.3% FTSE

0.2% KLCI

0.4% DJIA

0.3% NASDAQ

5,114

2,873

18,357

6,809

1,630

19,152

5,399

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

594.000

529.000

1,240.10

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,268 SUMBER: HARGAEMAS.COM 9 FEBRUARI 2017

SUMBER: GERAIDINAR 9 FEBRUARI 2017

SUMBER: KLIKBCA.COM 9 FEBRUARI 2017

JUAL USD SGD EUR AUD

13305.00 9410.41 14274.99 10215.33

BELI 13285.00 9390.41 14174.99 10135.33

REI Respon Pengembangan Kawasan Baru oleh Pemerintah

BM/MADJI

APARTEMEN PERTAMA DI GRESIK. Gunawangsa Group menjadi pengembang pertama yang membangun apartemen di Gresik. Mereka melakukan ground breaking Ceremony di lokasi Jalan Veteran Gresik, Kamis kemarin.

Indonesia Masih Butuh 13,8 Juta Hunian

Gunawangsa Bangun Apartemen Pertama di Gresik SURABAYA (BM) – Gunawangsa Group menjadi pelopor pembangunan apartemen di Gresik.Pilihanmembangunapartemenpertama didaerahpenyangga(hinterland)Surabayaitukarenaprospekpasarpropertikedepanmasihcerah dan berkembang ke daerah pinggiran. Direktur Gunawangsa Group, Triandy Gunawan, mengatakan orang-orang yang bekerja di pusat kota Surabaya lebih cenderung memilih hunian di kawasan penyangga, seperti Gresik.Dalamkondisilalulintasnormal,darilokasi GunawangsaGresikSuperblokkepusatkotaSurabaya bisa dicapai lewat tol dalam tempo kurang dari 30 menit. “Padahal, dari kawasanWiyung ke pusatkotaSurabayabisabutuhwaktulebihdari30 menit,” kataTriandy Gunawan usai acara ground breaking Gunawangsa Gresik Superblok (GGS), Kamis (9/2) kemarin. Pilihan membangun apartemen di Gresik, kata Triandy Gunawan, juga didasarkan pertimbangan geliat ekonomi Gresik yang terus bertumbuh. “Kawasan penyangga Surabaya seperti Gresik ini sangat besar potensinya, daya beli masyarakatnya sangat bagus lantaran dekat dengan Surabaya. Tidak heran perusahaan properti ternama pun membangun perumahan di

Kota Gresik. Kami dari Gunawangsa melihat prospek pasar dan terus berusaha mengembangkan bisnis di kota ini,” kata Triandy. Triandy namun demikian mengakui potensi pasar utamanya tetap dari Surabaya. Buktinya, untuk apartemen pertama di Gresik yang dibangun di atas lahan seluas 4,3 hektar di Jalan Veteran tersebut, sebanyak 70 persen pembelinya berasal dari Surabaya. Sementara sebanyak 25 persen pembeli lagi berasal dari Gresik. Sisanya dari Jakarta, Malang, Kediri, Lamongan serta beberapa daerah lain, termasuk luar Jawa. Butuh 13,8 Juta Hunian Kata Triandy, GGS yang berlokasi persis berseberangan dengan Stadion Joko Samudro ini merupakan proyek keempat Gunawangsa Group. GGS dibangun dengan tema hunian high rise apartement dengan kualitas tinggi dan angsuran terjangkau, serta mixed-use building yakni terdapat shop, kios, mini mall. Pada tahap awal, GGS membangun empat tower yang masingmasing berisi 215 unit hunian. “Pembangunan tahap awal ini ditarget tuntas pada tahun 2019, dan bakal disambung empat tower lain yang lebih besar dan lebih tinggi,”

sambung Triandy. Empat tower yang yang dibangun tahap pertama ini diplot berlantai 15. Sedang empat tower berikutnya direncanakan akan dibangun lebih dari 20 lantai. “Nilai investasi untuk pembangunan tahap awal ini sekitar Rp 500 m. Namun secara keseluruhan untuk delapan apartemen plus area komersil di GGS nanti investasinya sudah triliunan,” urainya. Dalam kesempatan itu, Manager Marketing Gunawangsa Gresik, Florensius Haryo, menambahkan bahwa pasar properti masih sangat prospektif terutama di Kabupaten Gresik. Sebagai bukti, Haryo menunjukkan data, dari empat tower pertama yang sudah dipasarkan sejak beberapa waktu lalu, hingga kini sudah laku sekitar 600 unit atau 80 persen. Triandy Gunawan memetakan, secara nasional, Indonesia butuh 13,8 juta hunian. Padahal kemampuan pengembang untuk membangun properti hanya sekitar 600.000 sampai 800.000 unit hunian. Ini berarti kebutuhan masih banyak. “Terutama untuk Jawa Timur yang merupakan pasar properti terbesar di Indonesia setelah Jakarta dan Jawa Barat,” demikian Triandy Gunawan. (dji/nii)

Dorong IKM Manfaatkan E-Commerce JAKARTA(BM)-Kementerian Perdagangan (Kemendag) terus mendorong pemasaran produk-produk Industri Kecil Menengah (IKM) melalui penjualan online

(e-commerce). Strategi ini dirasa lebih efektif untuk memotong rantai distribusi. “Produk-produk IKM yang telah terseleksi atau mendapat pendampingan dan pembi-

BM/IST

TINGKATKAN : Kemendag akan terus mendorong ppemasaran produk IKM untuk dapat memnafaatkan penjulalan melalui online.

naan akan didorong untuk meningkatkan transaksi penjualannya secara online. Kita harus prioritaskan produk-produk IKM ini,” kata Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kamis Enggar menjelaskan, dalam system perdagangan online, dibutuhkan mediator yang dapat memfasilitasi transaksi penjualan dan pembelian dari produsen langsung ke konsumen. Mediator tersebut perlu disiapkan dan dikembangkan, sehingga nantinya produk-produk IKM dapat ditingkatkan penjualan melalui sistem online. Diakui Enggar masih ada persoalan dalam sektor pajak, penjualan online,ecommerce diyakini sangat efektif untuk dapat memotong mata rantai distribusi. Adanya cara ini pula, diharapkan dapat menjadikan komoditas lokal mampu menjadi tuan di negeri sendiri dan memperkuat pasar domestik. Pasar domestik yang kuat, menurut Enggar, merupakan salah satu kunci untuk menghadapi globalisasi dan teknologi digital yang tengah berkembang saat ini. (jak/dra)

Sajikan Menu Baru Pizza Rendang SURABAYA(BM)-Menikmati suasana di sore hari sangat cocok ditemani oleh hidangan ringan yang menggugah selera. Kooffee Plus Roof Bar G Suites Hotel menghadirkan menu makanan ringan baru yaitu Pizza Rendang yang merupakan perpaduan unik daging rendang dengan adonan pizza yang gurih. Maka komposisinya, berupa adonan pizza yang

diberi topping daging rendang yang telah dimasak terpisah kemudian ditambahkan kentang rebus, potongan cabai merah dan hijau besar lalu ditaburi keju mozzarella dan terakhir sebagai pemanis ditambahkan telur mentah di atas adonan pizza untuk di panggang selama kurang lebih 10-15 menit. Pizza Rendang ini memiliki cita rasa manis, gurih

dan pedas, sehingga cocok disajikan bersama minuman segar seperti mocktail dengan campuran soda atau hanya dengan segelas jus buah saja. “Saya memilih bumbu rendang sebagai bahan pendamping pizza dikarenakan rendang merupakan salah satu masakan khas Indonesia yang mempunyai cita rasa yang sangat kuat dan dapat menonjol-

kan sajian Indonesia” ungkap Rio Chef de Partie Kooffee Plus Roof Bar. Sementara itu menurut Executive Secretary dan PR G Suites Hotel Surabaya, Jenifer Santoso, kami ingin menghadirkan sajian unik dan memadukan cita rasa barat dan Indonesia terutama pada pizza, karena belum ada café di Surabaya yang menyajikan menu fusion pizza. (rls/dra)

JAKARTA(BM)-Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) terus mengkaji pengembangan kawasan baru yang potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Hingga saat ini sudah ada 10 kawasan baru yang diajukan pada pemerintah. Sekretaris Jenderal Dewan Persatuan Perusahaan (DPP) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida mengatakan kawasan baru tersebut menyebar di Indonesia. Menurutnya ada satu wilayah di pulau Jawa dan sembilan lainnya di luar pulau Jawa.Dirinya menuturkan dengan memulai kajian pengembangan kawasan baru dari swasta pemerintah akan lebih mudah memfasilitasi baik dari sisi regulasi maupun kebutuhan dasar kawasan baru nantinya. “Pengembangan kawasan harus dimulai dengan adanya industri yang bergerak, selanjutnya penyediaan infrastruktur baik jalan, pelabuhan, maupun bandar udara oleh pemerintah, baru properti seperti perumahan akan dibutuhkan,” jelasnya di Kantor DPP REI. Dikatakan Totok REI optimis langkah tersebut akan mempercepat pertumbuhan daerah-daerah sekaligus memperkuat ketahan nasional. Pihaknya mengapresiasi pemerintah yang telah berhasil menerapkan ketahanan nasional dalam segmen pangan. Menurutnya, keberhasilan itu dilihat dari datangnya permintaan untuk mengekspor beras ke Sri Lanka, padahal sebelumnya Indonesia masih harus mengimpor.Totok menilai, tidak mustahil untuk mewujudkan keberhasilan-keberhasilan diatas pada sektor properti terutama

dalam pengembangan kawasan. “Jadi jangan hanya melihat industri properti ini hanya ceruk pengusaha untuk mencari uang yang banyak. Kami REI akan selalu berupaya mengkomunikasikan pada pengembang besar dan daerah agar keduanya saling bersinergi membangun negeri ini,” ujar Totok.Pihaknya memastikan kesepuluh kawasan baru yang sedang diproses tersebut murni merupakan hasil kajian REI. Pihaknya akan bekerja secara profesional agar tidak ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan sebagai spekulan. Kendala pengembangan kawasan baru selama ini terjadi akibat adanya pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dalam memanfaatkan potensi wilayah. “Ini pernah terjadi di Gresik Timur, akhirnya di sana tidak berhasil dikembangkan sesuai rencana besarnya. Kalau yang dalam prosedur masih baik kita bisa lihat di Maja.”Sebelumnya, Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga sedang melakukan finalisasi penyusunan rencana induk dan rencana pengembangan untuk pengembangan infrastruktur di empat kawasan perkotaan dan tiga kota baru.Empat Kawasan Perkotaan tersebut adalah Cirebon dan sekitarnya, Cilacap dan sekitarnya, Pontianak dan sekitarnya, serta Bandar Lampung dan sekitarnya. Sementara itu, tiga kota baru yaitu Kota Baru Sofifi di Provinsi Maluku Utara, Kota Baru Maja di Banten dan Kota Baru Bandar Kayangan di Nusa Tenggara Barat. (net/dra)


09

Komitmen Pemkot Surabaya Tangani Pendidikan

Perjuangkan Hak Siswa sampai Mahkamah Konstitusi

www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

Siapkan Rp 1 Triliun untuk Perbaikan Jalan

SURABAYA (BM) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) menyiapkan anggaran sekitar Rp 1 triliun untuk perbaikan dan pemeliharaan berkala ruas jalan sepanjang 128,772 km yang dikelolanya. Perbaikan yang dilakukan untuk kerusakan mulai sedang hingga ringan di berbagai daerah. “Total anggaran yang disiapkan untuk perbaikan jalan, rekonstruksi atau pelebaran, pemeliharaan berkala maupun pelapisan ulang serta perbaikan jembatan-jembatan hampir Rp 1 triliun,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprov Jatim Benny Sampirwanto. Ia menerangkan, penanganan

pemeliharaan jalan dilakukan di 34 ruas jalan provinsi melalui 11 UPT (Unit pelaksana teknis) di bawah naungan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jawa Timur. Untuk UPT Surabaya menanganani ruas jalan sepanjang 5,947 Km, Mojokerto sepanjang 9 Km, Madiun 13,600 Km, Pacitan 5,6 Km, Kediri 20,8 Km, Bojonegoro 4,44 Km, Probolinggo 21,03 Km, Jember 27,535 Km, Banyuwangi 11,830 Km dan UPT Pamekasan, menangani ruas jalan sepanjang 3,510 km. “Tahapan pengerjaan proyek tersebut sudah mencapai proses tender,” katanya. Tahun ini Pemprov Jatim melakukan perbaikan jalan mulai dari pen-

anganan, pelebaran, pemeliharaan, hingga pemantapan jalan sepanjang 75,22 Km. Rekonstruksi jalan yang terpanjang yakni dari Kota Pamekasan-Sotabar sepanjang 7,3 Km. Sedangkan rekonstruksi jalan yang terpendek yakni Ponorogo-Pacitan sepanjang 0,4 Km. Selain itu, kata mantan Kepala Biro Kerjasama ini, Pemprov Jatim terus melakukan pemeliharaan rutin jalan dengan peralatan mekanis di seluruh ruas jalan provinsi sepanjang 1.421 Km (termasuk jembatan. “Ada ketidakseimbangan antara tingkat pertumbuhan kendaraan dengan peningkatan kapasitas jalan,” tandasnya. (nt/udi)

FOTO : BM/IST

MEMPRIHATINKAN: Kerusakan jalan di beberapa kawasan di Jatim tergolong memprihatinkan dan perlu segera dilakukan perbaikan

Ada banyak formula yang telah diterapkan Pemkot Surabaya sebagai wujud komitmen menciptakan pendidikan komprehensif di Surabaya. Seperti pemberian Bantuan Operasional Pendidikan Daerah (Bopda), Bantuan Operasional Sekolah (BOS), peningkatan SDM, pemberian Sapras (sarana dan prasarana), mitra warga, sister school, sekolah inklusi, serta program pendampingan dan peningkatan kompetensi siswa Program-program itu sudah diterapkan sejak 2010 melalui pengukuhan Perda Pendidikan No 16 Tahun 2012 oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini. ”Kami sudah punya program-program yang telah mengantarkan siswa Surabaya sampai ke dunia internasional,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya Dr Ikhsan SPsi MM. Pembiayaan Bopda itu juga mendukung pendidikan gratis hingga 12 tahun yang berhasil menurunkan angka anak putus sekolah di Surabaya kini hanya 0,01 persen dari total pelajar Surabaya. Mekanisme aliran dana pun sudah berjalan baik dan teratur. Bahkan, setiap bulan, siswa SMA/SMK negeri dan swasta mendapatkan biaya pendidikan sebesar Rp 152 ribu. Pencairan dana untuk SMA/SMK negeri dilakukan tiap tiga bulan sekali. Untuk sekolah swasta mendapatkan dana melalui pemberian jasa pelayanan tenaga pendidik dan kependidikan. Bagi siswa kurang mampu, Pemkot menyediakan biaya seragam.

Juga perlengkapan sekolah untuk SMA/SMK negeri dan swasta. Selain itu, melalui program Mitra Warga, Pemkot memberikan beasiswa masuk ke PTN Surabaya bagi siswa kurang mampu. Termasuk, melanjutkan pendidikan ke sekolah pilot, sekolah pramugari, dan sekolah perhotelan. Pemkot juga memberi pendampingan dan peningkatan kompetensi siswa meliputi pembinaan preventif kenakalan siswa, pendampingan hukum bagi siswa bermasalah, dan pelatihan lifeskill bagi siswa SMA. Serta program inklusi. ”Ketika lulus SD inklusi, data mereka kami serahkan ke SMP. Lalu disalurkan ke SMA/SMK. Khusus yang SMK, mereka lebih banyak praktik. Misalnya, kalau jurusan service AC, langsung di bengkel AC. Kalau tata rias rambut, ya langsung latihan motong rambut,” kata Ikhsan. Kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) juga mendapatkan atensi khusus. Seperti pemberian gaji GTT disesuaikan standar UMK Surabaya. Bahkan, Pemkot menyediakan fasilitas

jaminan kesehatan, jaminan kecelakaan kerja, dan jaminan kematian kepada setiap GTT di Surabaya. Terkait pengalihan pengelolaan SMA/SMK dari pemkot ke pemprov sesuai UU no 23 Tahun 2014, secara tidak langsung mengubah sistem pendidikan di Surabaya. Salah satunya, aliran dana Bopda dan BOS yang menyubsidi SPP pelajar dihentikan. Ini membuat Surabaya terpaksa mendowngrade standar pendidikan untuk masyarakat. Ketua Dewan Pendidikan Surabaya Martadi menyebut ini efek dari tidak ratanya kemampuan kotakota Jawa Timur melakukan hal serupa Surabaya. ''Karena kemampuan tidak merata, jadi kewenangan pemkot atas SMA dan SMK dipindahkan ke tangan pemprov," ujar Martadi yang telah meminta judicial review regulasi itu ke MK. Menurut Hananto Widodo, dosen hukum tata negara UNESA, mengajukan judicial review ke MK merupakan langkah tepat untuk memperjuangkan hak pendidikan masyarakat Surabaya.(hks)

Sidang Paripurna DPRD Jatim Bahas RPJMD Dihadiri Gubernur Soekarwo dan Mahasiswa Magang Universitas Hangtuah Surabaya

SURABAYA (BM) – Sidang paripurna DPRD Jawa Timur (Jatim) dihadiri Gubernur Dr.H. Soekarwo, Kamis (9/2). Selain itu, juga ikut hadir sejumlah tamu undangan dan mahasiswa magang Universitas Hangtuah Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Sidang kali ini, dengan agenda Pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Raperda tentang Perubahan Atas Perda Nomor 3 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jatim Tahun 2014-2019. Sidang yang dimulai pukul 09.45 WIB hingga 11.30 WIB itu, juga membahas Laporan KomisiKomisi Terhadap Tindak Lanjut Hasil Reses III Tahun 2016 DPRD Provinsi Jatim. Beberapa anggota dewan maju bergantian untuk memberikan laporan kepada Ketua Sidang Paripurna. Gubernur Soekarwo yang juga akrab disapa Pakde Karwo saat memberikan nota penjelasan di hadapan para anggota dewan di gedung DPRD Jatim mengusulkan

perubahan dua Perda (Peraturan Daerah). Yakni, Perda No 3/2014 tentang RPJMD Jatim 2014-2019 dan perubahan ketiga Perda No 8/2013 tentang Penyertaan Modal. “Perubahan perda RPJMD Jatim 2014-2019 ini dilakukan sebagai bentuk kewajiban untuk menyesuaikan dengan Nawacita Pusat agar bisa sinergi dengan daerah. Untuk Perda Penyertaan Modal juga perlu menyesuaikan dengan kondisi ekonomi global,” katanya. Lebih lanjut dijelaskan, usulan perubahan dua perda tersebut telah diajukan sejak 30 Januari 2017. Setelah diparipurnakan, ia berharap ada diskusi lebih lanjut dengan Pansus (Panitia Khusus) DPRD Jatim untuk membahas substansi penambahan atau penghapusan. “Penyusunan ini perlu dilakukan bersama secara komprehensif untuk mengoptimalkan pembangunan. Ini sesuai amanat konstitusi untuk bisa bersama legislatif menyusun perubahan perda,” katanya. Mengenai perubahan Perda RPJMD menjadi pedoman pem-

Para anggota dewan dengan seksama mengikuti rapat jalannya rapat paripurna.

bangunan Jatim selama 5 tahun, hal itu terkait strategi arah kebijakan hingga pendanaan dan inidikator kinerja daerah yang tercantum dalam visi misi Pemprov Jatim. Untuk perubahan Perda Penanaman Modal, menyesuaikan dengan perlambatan perekonomian global. Selain itu, kata dia, adanya keterbatasan fiskal daerah juga mendorong efisiensi dan efektivitas manajemen dalam meningatkan pendapatan daerah. Keterbatasan APBD dan APBN membutuhkan inovasi dari sektor lain. Untuk itu, dalam perubahan Perda Penanaman Modal bisa diperkuat kerjasama pemerintah dengan BUMD. Mengenai pembiayaan di luar APBD, Soekarwo mengatakan, kalau ini merupakan hal yang menarik walaupun semestinya ada saat yang tepat untuk membahas lebih lanjut terkait hal tersebut. “Ini baru pertama kalinya, menyusun dana APBD terus sekarang ada anggaran biaya non-APBD. Ada 3 hal, yaitu pembiayaan yang

Gubernur Jatim H Soekarwo saat menghadiri rapat paripurna di Gedung DPRD Jatim, Kamis (9/2)

100 persen dari menteri keuangan yang dinamakan Sarana Multi Infrastruktur atau MSI, Penjaminan Infrastruktur Indonesia atau PII yang telah kita lakukan di Umbulan,” jelas Pakde Karwo. Dikatakan pula, tidak ada masalah soal pembiayaan di rumah sakit dengan bunga kurang lebih 7-8 persen atau di bawah itu.

Tetapi tentunya, dengan rumah sakit yang memiliki IT tracking system terutama masalah obat. “Yang harus dicek adalah obat yang sebetulnya diperlukan berapa. Dokternya juga kemudian harus memasukannya ke dalam tracking system. Jika memang sakit pilek, ya jangan ditambah-tambahi. Harus sesuai standar yang ada di IDI,”

Suasana Rapat Paripurna yang berlangsung mulai jam 09.45 hingga 11.30 WIB.

ungkapnya. Mengenai rehabilitasi tulang, memang dokter harus rela jika resepnya sudah masuk lebih dulu ke system IT. Jadi bukan dokter yang membuat resep itu. “Tahun 2017 masih kita ajukan, uang untuk APBD untuk layanan dasar pendidikan, kesehatan dan masyarakat,” tandasnya. (adv/era)


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

BM/IST

TERENDAM: Sejumlah kawasan di Sampang kembali terendam banjir. Dibanding kejadian-kejadian sebelumnya, banjir yang terjadi saat ini tergolong lebih besar. Banjir mulai datang dan menggenangi sejumlah kawasan sejak Rabu (8/2) malam.

Sampang Kembali Diterjang Banjir 12 Desa dan Kelurahan Terendam SAMPANG (BM) – Peringatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang tentang ancaman banjir menjadi kenyataan. Banjir besar kembali menerjang 12 desa dan kelurahan di kota itu. Banjir mulai datang dan menggenangi sebagian kawasan pemukiman sejak Rabu (8/2) malam. Padapagi harinya, Kamis (9/2), ketinggian air terus bertambah hingga akhirnya merendam 12 desa dan kelurahan. Pantauan di lapangan hingga Kamis (9/2)

siang, terdapat ribuan pemukiman penduduk yang berada di kawasan kota seluruhnya terendam. Bahkan, pihak PLN sudah memadamkan 16 gardu listrik. Banjir juga merendam kantor instansi pelayanan publik baik milik swasta maupun pemerintah. Bahkan, kantor Polsek Kota Sampang juga ikut terendam air luapan sungai Kemuning. Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Sampang langsung bergerak cepat. Mereka

menyiapkan seluruh perahu karet di posko banjir. Selain itu,juga mendirikan dapur umum di 13 lokasi sebagai pusat logistik makanan dan minum bantuan korban banjir. Koordinator TRC BPBD Sampang, Mohamad Imam menjelaskan, terkait pengamanan banjir selalu dikoordinasikan dengan tentara dan polisi di Sampang. “Dibantu tentara dan polisi, saat ini kami masih melanjutkan memasok bantuan makanan dan minuman kepada warga terdampak banjir,” jelas Imam. Sementara itu,di tempat terpisah Kepala BPBD Sampang, Wisnu Hartono menjelaskan,

Pencurian Getah Karet Digagalkan, 20 Pelaku Kabur JEMBER (BM) - Sejumlah karyawan PTPN XII Kebun Renteng, Desa Mangaran, Kecamatan Jenggawah, Kabupaten Jember dan TNI menggagalkan pencurian karet di Kebun Renteng. Peristiwa itu terjadi Rabu (8/2) petang. Saat itu, satpam PTPN XII bernama Mujiono melihat ada sekitar 20 orang beraktivitas mencurigakan di area Kebun Renteng. Mujiono pun mendatangi Balai Desa Mangaran untuk meminta bantuan kepada Bintara Pembina Desa (Babinsa) Mangaran, Serka Benny Sukma Pamungkas. Dengan adanya laporan tersebut, mereka lalu meninjau ke lokasi untuk melakukan pengintaian. Namun, karena jumlah pelaku terlalu banyak, akhirnya Benny dan Mujiono memanggil sejumlah karyawan PTPN XII lainnya untuk bersama-sama menghampiri orang-orang yang mencurigakan tersebut. “Begitu kami mendekati dan mereka melihat kedatangan kami, orang-orang itu berhamburan dan melarikan diri. Tetapi ada beberapa sepeda motor dan karung yang tertinggal. Setelah dicek ternyata karungkarung tersebut berisi getah karet,” kata Benny via rilis tertulis Kodim 0824 Jember, Kamis (9/2). Barang bukti yang berhubungan diamankan yakni berupa empat karung getah karet dan empat unit sepeda motor masing masing yaitu Honda Supra Nopol P 5972 RG, Suzuki Smash P 2286 RB dan dua unit

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

BM/IST

BARANG BUKTI: Barang bukti hasil jarahan dan sepeda motor milik para pelaku yang berhasil diamankan. Barang-barang bukti itu sengaja ditinggal para pelaku saat akan dilakukan penangkapan.

sepeda motor Suzuki Shogun tanpa plat nomor. “Barang-barang yang diamankan itu kemudian diserahkan ke Polsek Jenggawah untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar Benny. Kapolsek Jenggawah, AKP Udik Budiarso saat dikonfirmasi membenarkan adanyapengamananbarangbuktitersebut yang sudah diserahkan ke Polsek Jenggawah. “Pelaku belum teridentifikasi. Namun kami telah melakukan olah TKP dan mencatat keterangan dari beberapa orang saksi, untuk kemudian kami lakukan penyelidikan,” katanya. Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto menyampai-

kan penghargaan setinggi-tingginya kepada Babinsa Mangaran. “Ini menunjukkan bahwa bersatunya TNI dengan rakyat telah terwujud dalam pelaksanaannya di lapangan. Saya berharap hal ini dapat mendukung tugas pokok TNI dan pembangunan di Kabupaten Jember,” tuturnya. (det/udi)

wilayah terdampak banjir meluas di 12 desa dan kelurahan. Seperti di Desa Kamoning, Desa Pangilen, Desa Banyumas, Desa Tanggumung, Desa Pasean, Desa Panggung, dan Desa Gunung Maddah dengan ketinggian 80-210 cm. Begitupula di Kelurahan Dalpenang (Jalan Imam Bonjol, Jalan Melati, Jalan Mawar, Jalan Panglima Sudirman, Jalan Hasyim Ashari dan Monumen Trunojoyo) ketinggian banjir 80-200 cm). Banjir di Kelurahan Rongtengah (Jalan Bahagia, Jalan Trunojoyo), Kelurahan Gunung Sekar (Jalan Delima dan Jalan Kenari, Jalan Aji

Gunung, Jalan Garuda, Jalan Wachid Hasyim) ketinggian 50-150 cm. Termasuk di Kelurahan Karang Dalem bagian timur, Kelurahan Banyuanyar dan Kelurahan Polagan tercatat wilayah terdamak banjir berketinggian 40-100 cm. “Karena banjir cukup tinggi, polisi menutup jalur SampangOmben dan Sampang-Kedungdung-Ketapang,” tandas Wisnu Hartono. Menurut dia, banjir kali ini juga diperparah oleh air laut yang kebetulan sedang pasang. Karena itu, dia juga memprediksi genangan yang terjadi saat ini bakal lebih lama surutnya. (nt/det/ptm/udi)

Lokasi Semburan Lumpur Dipasangi BNPB Line LUMAJANG (BM) – Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Polri, dan TNI memasang BNPB line sebagai pengaman di lokasi semburan lumpur di Desa Bence, Kecamatan Kedungjajang. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan jatuhnya korban. “Sejak terjadi pertama pada 30 Januari lalu, longsoran terus meluas.Terutama di kawasan lahan tebu. Dengan cuaca di Lumajang yang seperti ini, kemungkinan longsor ini akan terus melebar. Kami berharap warga tidak mendekati lokasi dalam jarak yang terlalu dekat,” jelas Plt Kepala BPBD Lumajang Agus Budianto, Kamis (9/2). Bupati Lumajang, H As’at Malik juga datang ke lokasi untuk melihat dari dekat lokasi rawan longsor. Dia menyatakan prihatin karena cukup banyak tanaman milik petani yang tergerus longsor yang terus berlangsung. ”masyarakat harus ekstra hatihati karena daerah sekitar semburan

ANCAM KESELAMATAN: Masyarakat yang datang ke lokasi semburan lumpur di Desa Bence, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang, sepertinya tidak mengindahkan keselamatan jiwanya. Mereka mendekati lokasi semburan lumpur dan berselfie. BM/PRIAMBODO

lumpur berbahaya,” jelasnya. Pantauan di lapangan, tanah longsor yang terjadi di Desa Bence, Kecamatan Kedungjajang, Lumajang, memang makin meluas. Warga dari berbagai tempat datang ke lokasi ini untuk melihat dari dekat tanah longsor yang sudah mencapai hampir 4 hektare itu. Bahkan, tidak jarang masyarakat yang datang ke tempat ini

mengabadikan kehadirannya dengan berfoto ria dan mengunggah foto mereka ke media sosial. Sayangnya warga terlalu dekat dengan kawasan longsor sehingga cukup berbahaya. Longsoran ini terus meluas karena di bawah longsoran ada mata air sehingga materi longsor menjadi lumpur. Bahkan sebagian masyarakat menyebutnya sebagai semburan lumpur. (pri/udi)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Indra Nanang. Wartawan Senior: Rofiq Kurdi Ismail, Aziz Tri. Reporter: Dian Kurniawan, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak/Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Kediri: Ibad, M. Sirojudin Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Gresik: Sugeng (Kepala), Asepta Lamongan: Komari Probolinggo: Saifullah Madura: Agus Suroso (Sumenep), Abdurrahman (Pamekasan), Syaiful (Sampang). Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

Kebakaran Rumah Renggut Nyawa Pasutri

GRESIK(BM)-Kebakaran hebat terjadi di Kecamatan Kebomas dengan korban tewas sepasang suami istri penghuni rumah. Kebakaran rumah yang juga toko elektronik di gang I Kapten Dulasim nomor 3, Desa Singosari, Kebomas, Gresik, Kamis (9/2). Pasangan suami istri (pasutri) penghuni rumah tewas dalam kebakaran. Pasutri adalah Edi Supardi dan Nanik Candra, para penghuni tidak bisa menyelamatkan diri dari kebakaran yang berada di kawasan padat penduduk itu. Pantauan Berita Metro yang berada di lokasi pada saat kejadian berlangsung, suasana pemadaman api berlangsung dramatis. Tiga unit mobil Pemadam Kebakaran (PMK) dari

FOTO BM/GILANG BUDI RAHARJA

LUDES : Toko dan sekaligus rumah yang terbakar hingga menewaskan penghuninya

Pemkab Gresik dan Semen Gresik tak bisa masuk ke dalam gang lantaran gang sempit. Akibatnya para petugas pemadam kebakaran terpaksa memarkir mobil PMK di depan pasar Sidomoro yang lebih dekat

dengan jalan raya. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya bendabenda elektronik, serta puluhan tabung gas elpiji di dalam rumah. Saksi mata di lokasi mengatakan bahwa munculnya

titik api pertama kali sekitar pukul 00.30 dini hari dan masih berupa kepulan asap tebal. Warga yang mengetahui adanya kebakaran langsung melakukan upaya pemadaman serta memanggil-manggil si pemilik rumah. Namun tidak ada respon lantaran seluruh bagian rumah ini terkunci rapat. Melihat api semakin membesar, wargapun berinisiatif menghubungi pemadam kebakaran yang tiba pukul 01.55 dan langsung dilakukan upaya pemadaman. Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 3.40 dengan kondisi rumah yang hangus terbakar. Polisi dibantu petugas PMK langsung melakukan evakuasi korban. Seluruh area rumah yang

terbakar diberi garis polisi untuk mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP). Kedua korban ditemukan dengan kondisi tidak bernyawa di dalam kamar mandi dengan luka bakar di sekujur tubuh. Kedua korban langsung dilarikan ke RSUD Ibnu Sina. Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Heru Dwi Purnomo yang ikut berada di lokasi mengaku belum bisa memastikan apa penyebab dari kebakaran kali ini. “Untuk dugaan penyebab kebakaran, kita masih melakukan penyelidikan dan olah TKP. Kita akan melakukan kerjasama dengan tim Labfor Polda Jatim untuk mengetahui penyebab kebakaran,” terang AKP Heru Dwi Purnomo.(gbr/yog/dra)

Dana Rp 58 Miliar Eks PNPM Diinventarisasi GRESIK(BM)- Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto mengiventarisasi dana bekas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) senilai Rp 58,1 milliar. Hal ini dilakukan sambil menunggu dasar hukum untuk pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), Adanya wacana Pembentukan Bumdes bersama untuk mengalihkan dana eks PNPM Mandiri oleh Kementerian Desa. Pemkab Gresik mempersiapkan langkah-langkah untuk mempersiapkan pembentukan Bumdes yang tersebar di 13 Kecamatan se Kabupaten Gresik. Langkah awal yang dilakukan, Bupati Sambari Halim Radianto bersama Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa mengumpulkan seluruh Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) eks PNPM Mandiri se Kabupaten Gresik di Ruang Graita Eka Praja, Kamis (9/2). Dalam pertemuan tersebut, Bupati mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan sebagai langkah untuk menyelamatkan uang negara. “Kami setuju bila dana eks PNPM ini dialihkan sebagai modal awal Bumdes bersama.

FOTO BM/MOCH. SUGENG

INVENTARIS: Pertemuan Ketua Unit Pengelola Kegiatan (UPK) eks PNPM Mandiri se Kabupaten Gresik di Ruang Graita Eka Praja Pemkab Gresik, Kamis (9/2).

Kita inventarisir secara lengkap sambil menunggu dasar hukum dalam pembentukan Bumdes tersebut” katanya dihadapan sejumlah Ketua UPK. Dalam arahannya, Sambari memberikan gambaran Bumdes ini nanti

bakal menjadi badan usaha di desa yang berfungsi untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan. “Bumdes ini nanti bisa bekerjasama dengan pabrikan yang ada atau mengelola segala usaha pertanian maupun

retail yang beroperasi di desa se tempat” papar Sambari. Terkait penghentian program PNPM Mandiri yang beroperasi sejak tahun 2004-2015, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Tursilowanto Hariogi menyatakan bahwa dasar hukum penghentian program ini yaitu Surat Kementerian Desa, PDTT Nomer 134/DPPMD/VII/2015 tertanggal 13 Juli 2015 tentang panduan pengakhiran dan penataan hasil kegiatan PNPM MP. “Sejak Bulan Desember 2015 hasil kegiatan berupa aset tidak bergerak diserahkan kepada Pemerintah desa setempat. Sedangkan aset berupa dana simpan pinjam sampai bulan Januari 2016 sebesar Rp 58,1 miliar di 13 kecamatan tetap dikelola oleh pengelola Eks PNPM,” katanya. Menurut Tursilo, dana tersebut masih ada dan terus bergulir di masyarakat dalam bentuk usaha simpan pinjam. “Memang tak semua dana simpan pinjam itu lancar. Namun pihaknya atas kesungguhan tenaga Eks PNPM Mandiri yang ada saat ini sebanyak 221 orang ini maka potensial loss sangat rendah” katanya optimis. (sgg/yog/dra)

berita metro

www.beritametro.co.id

Pimpinan Dewan Desak PU Segera Perbaiki Jalan Rusak di Pantura LAMONGAN(BM)-Berbagai kalangan mengecam kondisi fisik jalan raya poros nasional di Pantura Lamongan, mengalami kerusakan selama musim penghujan, diantaranya banyak lubang dan bergelombang. “Pemerintah pusat, melalui PU Bina Marga harus segera memperbaiki karena jalan raya yang berlubang tersebut dapat menjadi penyebab kecelakaan bagi pengguna jalan, terutama bagi kendaraan roda dua atau sepeda motor” kata Wakil Ketua DPRD Lamongan, Sa’im SPd, Kamis (9/2). Menurut Sa’im, di sepanjang perbatasan wilayah Lamongan-Gresik hingga perbatasan Lamongan-Tuban tersebut terdapat banyak lubang, sehingga sangat mengganggu penguna jalan. “Pengguna jalan yang melintas di ruas jalan pantura Lamongan tersebut harus ekstra hati-hati, karena selain berlubang, aspalnya juga mengelupas di sejumlah titik”

terang Saim. Selain mengancam keselamatan, jalan yang rusak tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada roda atau klaker sepeda motor. Selain itu menyebabkan shokbraker mobil mudah putus, terlebih jika tiap hari melintas. Kondisi jalan yang memprihatinkan tersebut sempat mengundang perhatian warga. Sejumlah warga sempat menambal jalan berlubang di sejumlah titik dengan padel sebagai mengurangi angka kecelakaan. Namun hal itu tidak berlangsung lama karena setelah diguyur air hujan, padel tersebut hanyut tergerus air hujan. “Kami mohon, pemerintah bertanggungjawab atas rusaknya jalan di poros Pantura Lamongan dengan segera memperbaikinya mengingat setiap tahun kita selalu bayar pajak, baik pajak tanah maupun pajak kendaraan” tergas Sutrino, salah seorang sopir truk.(kom/dra)

FOTO: BM/KOMARI

MEMBAHAYAKAN : Kondisi Jalan Pantura Lamongan yang di beberapa titik mengalami kerusakan sehingga mengancam keselamatan pengguna jalan.

Bupati Berupaya Tingkatkan Produktivitas Jagung

LAMONGAN(BM)-Bupati Lamongan, Fadeli, berupaya meningkatkan produktifitas tanaman Jagung di wilayahynya sebagai upaya untuk peningkatkan kesejahteraan petani. Kondisi ini berbanding terbalik dengan pemerintah pusat yang menargetkan bisa mencapai swasembada Jagung di 2017 dengan cara perluasan lahan. “Kami sengaja memilih opsi menggenjot produktivitas, karena untuk pembukaan lahan secara masif di Lamongan sudah tidak memungkinkan” kata Fadeli, Kamis (9/2) siang, saat melakukan tanam perdana kawasan jagung modern di Desa Tugu Kecamatan Mantup. Menurut orang nomer satu di Pemkab Lamongan tersebut, saat ini sedang fokus meningkatkan produksi jagung Lamongan. “Tapi saya melakukannya dengan meningkatkan produktiviPERWAKILAN

FOTO: BM/KOMARI

PRODUKTIVITAS : Bupati Lamongan, Fadeli, membuka kawasan jagung modern baru di Desa Tugu Kecamatan Mantup Lamongan.

tas, tidak dengan memperluas areal tanam. Karena jika itu yang

dilakukan, maka luasan tanam untuk komoditas lain seperti

padi, kedelai atau tebu akan terreduksi “ujarnya. Fadeli menjelaskan, upaya peningkatan produktifitas tersebut diantaranya dengan metode pertanian modern. Dan sudah terbukti berhasil meningkatkan produktivitas jagung dari ratarata 5,8 ton perhektar menjadi 10,6 ton perhektar di kawasan 100 hektar Desa Banyubang Kecamatan Solokuro. “Kawasan pertanian Jagung modern tersebut akan diperluas menjadi kawasan 10 ribu hektar di 12 kecamatan. Harapan kami metode yang sudah terbukti sukses di Banyubang itu dikawal penerapannya. Tidak hanya oleh para penyuluh pertanian, camat yang wilayahnya termasuk dalam kawasan itu juga harus turut mengawal penerapan metodenya, “ terangnya. Disisi lain, Dinas Tanaman Pangan Holtikulturan dan Perke-

bunan Lamongan di musim tanam tahun ini menargetkan sasaran luas tanam jagung bisa mencapai 65.250 hektar dengan target produksi di atas 425 ribu ton. Pada produksi jagung Lamongan tahun 2016 lalu di lahan seluas 62.737 hektar, mencapai 372.162 ton dengan produktivitas rata-rata 6,05 ton per hektar. Rata-rata produktivitas di tahun 2016 yang mencapai 6 ton per hektar, diperoleh pendapatan kotor Rp 22 juta per hektar, dengan rasio keuntungannya Rp 10 juta per hektar. Sedangkan jika menerapkan pertanian modern yang sudah dibuktikan hasilnya di Desa Banyubang, petani bisa menaikkan produktivitas menjadi 10,6 ton perhektar dengan pendapatan kotor Rp 36 juta per hektar dan rasio keuntungan yang didapatkan sebesar Rp 23 juta per hektar. (kom/dra)

KILAS

Terdakwa Pengedar Sabu Dituntut 6 Tahun GRESIK (BM)-Terdakwa Abdur Rahman (31), warga Jln Veteran 9-d Kelurahan Singosari, Kecamatan Kebomas, Gresik yang diduga sebagai pengedar sabu dituntut Pasal 114 dengan hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar. Jaksa Penuntut Umum(JPU) LilaYurifa menegaskan tetap pada tuntuntannya yakni 6 tahun penjara “Saya tetap pada tuntutan,” katanya. Namun, penasehat hukum terdakwa Abdur Rahman, Lina dari Lembaga Advokasi Bantuan Hukum (LABH ALBANNA) menolak tuntutan JPU. Lina mengungkapkan bahwa terdakwa Abdur Rahman bukan pengedar melaikan pemakai dengan alasan pada saat terdakwa ditangkap, terdakwa menggunakan sabu dengan bukti alat hisap sabu bong, pipet kaca, korek api dan gunting. Lina pun meminta kepada majelis hakim untuk membebaskan terdakwa dengan alasan terdakwa di dakwakan pasal 114 dan pasal 112. “Saya minta dibebaskan karena terdakwa didakwa pasal 114 dan 112 sedangkan terdakwa tergolong pengguna masuk dalam 127. Terdakwa tidak bisa dihukum karena dakwaan FOTO BM/IMAM TAUFIK yang tidak didakwakan TUNTUTAN : Terdakwa usai kepadanya,” ujar Lina Kronologi saat pen- mendengarkan tuntutan jaksa penuntut umum di Pengadilan Negeri angkapan terjadi pada Gresik tanggal 18 Agustus 2016 terdakwa menemui saksi Junaidi di tempat kosnya di Prima Samudra Gresik yang beralamat di jalan Veteran 15-A Dusun Leker Gunung Kelurahan Singosari Kecamatan Kebomas Gresik.Setelah bertemu terdakwa memberi uang Rp 350 ribu kepada saksi Junaidi lalu terdakwa mendapat 1 paket sabu dari saksi Junaidi, kemudian terdakwa kembali pulang ke kosnya di jalan Veteran 9-D Kelurahan Singosari Kecamatan Kebomas Gresik. Tidak lama kemudian datang Anggota dari kepolisian Polres Gresik dan menggledah kamar terdakwa. Saat penggeledahan anggota kepolisian menemukan 1 klip kristal warna putih diduga sabu seberat 0,35 gram, bong, pipet kaca, korek api, gunting dan uang Rp 50 ribu. setelah selesai penggelapan terdakwa dibawa ke kantor kepolisian Polres Gresik. (mam/dra)

LAMONGAN KILAS

Peringati HPN, Wartawan Lamongan Gelar Tumpengan LAMONGAN(BM)-Hari Pers Nasional (HPN) yang jatuh pada 9 Februari diperingati oleh awak media di seluruh tanah air. Di Lamongan, sejumlah awak media menggelar tumpengan di Balai Wartawan jalan Kombespol M Duryat Lamongan. Dalam sambutanya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Lamongan Bachtiar Febrianto menegaskan, peringatan HPN tahun ini harus dijadikan momentum untuk meningkatkan kualitas diri dalam menjalankan tugas jurnalistik. “Tugas wartawan kedepan semakin banyak tantanganya, maka marilah kita bertekad menjadikan HPN tahun ini sebagai pengingat bahwa wartawan harus selalu meningkat kualitas” kata Feby, panggilan Bachtiar Febrianto, Kamis (9/2) pagi. Feby berharap kedepan seluruh wartawan, khususnya yang bertugas di Lamongan mengikuti Uji Kopentensi Wartawan (UKW) sebagai salah satu upaya standarisasi awak media dalam menjalankan tugas.“Memang sudah ada sejumlah teman yang mengikuti UKW dan dinyatakan lulus. Kedepan jika ada kesempatan, kami berharap seluruhnya turut ber-UKW tersebut, baik yang dilaksanakan PWI, Aji atau lembaga lain yang ditunjuk Dewan Pers” harapnya serius. Di sisi lain dalam memperingat HPN 2017 ini, PWI Lamongan memprogramkan agenda penghijauan, donor darah serta Turnamen Futsal. (kom/dra)

FOTO BM/KOMARI

BERKUALITAS : Sejumlah wartawan Lamongan peringati HPN dengan tumpengan di Balai Wartawan Lamongan Jalan Kombespol M Duryat Lamongan

BIRO GRESIK: M Sugeng (Kepala), Asepta Y Permana, Gilang Budi Raharja Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik. BIRO LAMONGAN: Komari


www.beritametro.co.id

JUMAT, 10 FEBRUARI 2017

Empat Pompa Penyedot Dioperasionalkan Banjir Jabon Mulai Berangsur Surut

SIDOARJO (BM) – Sebagian korban banjir di lima desa di Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo, mulai sedikit lega. Pasalnya, banjir mulai berangsur surut setelah dioperasionalkan empat pompa penyedot air. Empat pompa dengan kapasitas 200 liter/menit yang ditempatkan di Dusun Pelayaran, Desa Tambak Kalisogo, Kecamatan Jabon itu, terus dioperasionakan untuk menyedot air. Sebelumnya, ketinggian air mencapai 60 sampai 80 centimeter. Namun, sekarang sesudahnya ada empat pompa itu, ketinggian air menurun hingga mencapai 20 centimeter. Bahkan akses jalan yang menghubungkan desa satu dengan lain mulai normal dan dapat dilintasi kembali sejak Kamis (9/2). Kepala Bidang Operasional dan Pemeliharaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Sidoarjo, Ir Agus Hidayat menjelaskan, empat unit mesin pompa berkapasitas 200 liter /menit ini dioperasionalkan selama 24 jam penuh. “Pompa ini mampu menyedot 1.200 liter air karena menggunakan pipa atau selang berukuran 20 dim,” katanya. Sejak awal dioperasionalkan mesin pompa ini, banjir mengalami penurunan volume secara drastis. Pengecekan secara berkala baik keberadaan pompa air maupun volume air terus dilakukan. “Keberadaan pond baru ini sangat efektif, kami sudah mengusulkan untuk pond baru ini ke depannya di buat

DELTA SINGKAT

FOTO: BM/MUCHLIS

TALI ASIH: Bupati Saiful Ilah saat memberikan tali asih pada acara pisah sambut camat se-Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Kecamatan Wonoayu, Kamis (9/2).

Bupati Ingatkan Camat Soal Penggunaan Anggaran

FOTO: BM/MUCHLIS

MULAI SURUT: Banjir yang menggenangi lima desa di Kecamatan Jabon mulai surut setelah dioperasionalkannya empat pompa penyedot air.

secara permanen “ kata Agus Hidayat. Dijelaskan pula, rencana awal memang akan dilakukan isolasi di beberapa titik. Namun, kondisi aliran air Kali Kedung Larangan dan Kali Bawean volumenya kecil sehingga isolasi atau kisdam

belum diperlukan. “Normalisasi dan penanggulan akan dilakukan sepanjang 1,5 kilometer di kawasan Kedungboto, Tambakan, Bangil berbatasan langsung dengan Jabon, hal ini dilakukan agar air hujan tak tidak lagi meluap dan meluber ke Jabon,” tegasnya. (cls/udi)

Aliansi BEM Galang Dana untuk Banjir Jabon

FOTO: BM/MUCHLIS

GALANG DANA: Sejumlah mahasiswa menggalang dana bagi korban banjir di Jabon. Aksi sosial itu dilakukan di didepan Alun-alun Sidoarjo.

SIDOARJO (BM) – Banjir yang terjadi di JAbon terus mengundang keprihatinan dan kepedulian banyak pihak. Salah satunya, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Sidoarjo. Mereka menggelar aksi solidaritas peduli bencana banjir di lima desa di Kecamatan Jabon, Sidoarjo, Kamis (9/2). Koordinator Aksi, M. Zakaria Dimas mengatakan, apa yang dilakukan oleh para mahasiswa ini merupakan bentuk kepedulian terhadap musibah yang saat ini sedang dialami oleh warga di Jabon yang sudah beberapa minggu ini daerahnya terendam banjir. Dikatakan pula, aksi solidaritas penggalangan dana kali ini dilakukan di sim-

pang empat, timur Alun-alun Sidoarjo. “Sebenarnya penggalangan dana ini sudah kami lakukan per kampus. Namun untuk BEM se-Sidoarjo baru hari ini,” jelasnya. Dijelaskan Zakaria, sebelum melakukan aksi solidaritas ini, beberapa mahasiswa sudah melakukan kunjungan ke daerah bencana. Dan meski bantuan dari Pemkab sudah ada namun masih terlihat adanya kekurangan termasuk bahan pokok dan obat-obatan. “Hasil dari penggalangan ini akan kita jadikan dengan dana yang sudah didapatkan dari rekan –rekan di kampus dan akan kita berikan kepada warga di Jabon. Kita akan berikan dalam bentuk bahan pokok dan obatobatan,”jelasnya. (cls/udi)

Pasokan Nelayan Berkurang, Harga Ikan Melonjak SIDOARJO (BM) – Harga ikan di pasaran mengalami lonjakan akibat banyaknya nelayan tidak berani melaut lantaran tingginya gelombang. Isyatin (47), seorang pedagan ikan di Depo Pemasaran Ikan Sidoarjo Jalan Lingkar Timur, Bluru Kidul, Kecamatan Kota Sidoarjo, mengakui berkurangnya pasokan ikan sejak beberapa hari terakhir. Menurut dia, jika dihari normal pasokan ikan mencapai 45 kilo gram lebih. Namun, belakangan turun menjadi 5 kilogram saja. “Sejak 10 hari yang lalu. Biasanya kita bisa dapat 45 kilo, sekarang hanya 5 kilo,” ungkap Isyatin, Kamis (9/2) Diakui, minimnya pasokan ikan membuat harga ikan di pasaran juga mengalami kenaikan. Misalnya, harga ikan Kakap yang biasanya dijual Rp. 30 ribu sekarang menjadi

FOTO: BM/MUCHLIS

PASAR IKAN: Seorang pembeli sedang memilih ikan di Depo Pemasaran Ikan Sidoarjo Jalan Lingkar Timur, Bluru Kidul, Kecamatan Kota Sidoarjo.

Rp. 35 ribu per kilonya. Begitu juga ikan Tenggiri yang dijual

Rp. 55 ribu menjadi Rp. 63 ribu. Sedangkan cumi-cumi

yang tadinya dihargai Rp 45 ribu menjadi Rp. 60 ribu per

kilonya. “Ikan Krapu juga begitu, normalnya Rp. 50 ribu, sekarang naik sekitar Rp. 85 ribu,” katanya. Kondisi tersebut, ternyata juga berpengaruh pada omset pedagang. Pasalnya, penghasilan pedagang menurun lantaran mulai ditinggalkan pembeli. Hal itu dialami Budi (76), mengaku penghasilannya semakin menurun hingga 50 persen. “Sudah tiga hari ini tidak ada pemasukan. Uangnya habis untuk kulakan ikan,” katanya. Begitu juga pembeli dari kalangan pengusaha makanan. Biasanya, pengusaha makanan membeli ikan hingga 60 kilo setiap harinya. Kini berkurang menjadi 20 kilo perhari. “Harapannya, kondisi cuaca bisa membaik dan normal. Sehingga para pedagang tak merugi,” ungkapnya. (cls/ udi)

SIDOARJO (BM) - Acara pisah sambut camat seKabupaten Sidoarjo yang dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Wonoayu, dimanfaatkan Bupati H Saiful Ilah untuk memberikan wejangan. Bupati meminta untuk tetap menjaga kekompakkan serta selalu memberikan bimbingan, terutama dalam penggunaan anggaran desa. “Bimbingan ini penting, agar tidak tersandung masalah hukum, akibat salah dalam penggunaan anggaran,” jelas bupati. Diingatkan pula, untuk terus melakukan koordinasi yang baik terhadap forkopimka dan bawahannya. Pada kesempatan ini, bupati juga berpesan, dengan adanya mutasi jabatan dengan pemimpin yang baru, diharapkan akan muncul sebuah karya baru. “Mutasi ini bukan berarti pejabat lama yang digantikan tidak mampu bekerja, namun pejabat yang lama tentunya akan berkarya dan berinovasi juga di tempat yang baru,” jelas bupati. Tercatat beberapa camat yang beralih tugas di antaranya, Drs. Pujoseno dulunya Camat Kota sekarang bertugas di Inspektorat, Hadi Mulyanto, SH, MM dulunya Camat Sedati sekarang menjabat Kabag Kesra di Sekretariat Daerah. Aan Alifauzansyah, S.Sos dulunya Camat Tarik sekarang menjabat Kabag Protokol dan Rumah Tangga di Sekretariat Daerah, sedangkan camat yang memasuki masa pensiun adalah Camat Porong, Tohir. Untuk camat baru Drs. Abdul Kifli, M.Si Camat Tarik, Ridho Prasetyo, S.STP, MA Camat Sedati, Ainun Amalia, S.Sos Camat Prambon dan Drs. Agus Sujoko, M.AP Camat Jabon. (cls/udi)

Pengedar Pil Koplo Diringkus saat Tunggu Pelanggan SIDOARJO (BM) - Unit Reskrim Polsek Tanggulangin meringkus seorang tersangka pengedar pil dobel L, Kamis (9/2). Tersangka M Imron (30), warga Kelurahan Celep Kecamatan Sidoarjo Kota itu, diamankan setelah kedapatan menyimpan obat terlarang jenis pil koplo. Kapolsek Tanggulangin, Kompol Sirdi membenarkan kejadian tersebut. Dikatakan, penangkapan terhadap tersangka berawal dari informasi yang diterimanya dari masyarakat, bahwa di salah satu bengkel las di Tanggulangin, sering digunakan sebagai tempat transaksi jual beli pil koplo. “Anggota langsung menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan. Hasilnya, polisi mendapati tersangka sedang menunggu kedatangan pembeli. Saat dilakukan penggeledahan, didapati barang bukti Pil Dobel L sebanyak 300 butir,” katanya. Sirdi menambahkan, pada saat dilakukan penggerebekan, dua orang yang hendak membeli barang tersebut berhasil kabur, lantaran keburu mengetahui kedatangan petugas.. Kepada penyidik, tersangka mengaku nekat melakukan ini karena terpaksa untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. “Tersangka terancam dijerat dengan Pasal 196 dan atau pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan,” tegas dia. (med/udi)

FOTO: BM/MED

PIL KOPLO: Tersangka pengedar pil koplo diapit petugas Polsek Tanggulangin.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.