Harian Berita Metro Edisi 03 juni 2015

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan: 081216327858

RP 3.500,-

RABU, 3 JUNI 2015

www.beritametro.co.id

Bebas, Miranda Bersiap Terbitkan Buku JAKARTA (BM) – Meski hari pembebasannya dari LapasWanita Tangerang mundur sehari, Miranda Swaray Gultom tampak sangat bersyukur setelah bebas, Selasa (2/6). Terpidana kasus suap pada anggota DPR untuk pemilihan Deputi Senior Gubernur Bank Indonesia (BI) itu bahkan menyebut molornya jadwal pembebasannya sebagai hadiah dari penjara. Setelah bebas, Miranda mengaku akan segera menerbitkan dua buku. Seperti diketahui, Miranda seharusnya bebas Senin (1/6) lalu. Namun, dia baru menghirup udara bebas kemarin (2/6). Meski demikian, wanita 65 tahun itu enggan mempermasalahkan, dan lebih menanggapnya sebagai hadiah dari lapas. “Saya dapat bonus tambahan satu hari,” kata Miranda sambil tersenyum pada wartawan yang mewawancarainya di depan Aula GPIB Paulus, Jakarta, Selasa (2/6). “Saya sudah lulus (keluar dari penjara), meski banyak yang tidak saya mengerti,” ujar Miranda Sejak dipenjara, Miranda merasa lebih dekat dengan Tuhan. Alumni Boston University itu mengaku telah mengalami perubahan dalam emosi. “Sekarang saya menjadi lebih sabar dan mendapat berkah dari Allah,” ujarnya. Apa yang akan dilakukan Miranda setelah bebas? Ekonom kelahiran Jakarta itu mengaku segera menerbitkan sebuah buku tentang ekonomi. Judulnya, ‘From Crisis to Crisis’, yang bercerita tentang krisis ekonomi global 1997-2009. Baca: Bebas ... Hal 7 SUDAH BEBAS: Mantan Deputi Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom (kiri) didampingi keluarga setelah beribadah di GPIB Paulus, Menteng, Jakarta, usai beribadah, Selasa (2/6). Setelah resmi bebas dari Lapas Wanita Tangerang, Miranda berencana menerbitkan buku. FOTO:BM/ANTARA

Polri ’Kejar’ Sri Mulyani hingga AS Disebut Setujui Bayar Kondensat Tanpa Kontrak

Tawaran Islah PPP Dianggap ’Perang Terbuka’ Hal 02 Eddy Rumpoko Dilematis di Pilbup Malang Hal 05 Dibantai Myanmar, Langkah Buruk Indonesia di SEA Games 2015 Hal 09

sitas sebagai saksi. “Yang jelas kita minta keterangan pada beliau. Karena beliau ada di Amerika, kita sudah kirim surat melalui kedutaan. Kita harapkan beliau agar mau diperiksa,” kata jenderal bintang tiga yang akrab disapa Buwas itu, Selasa (2/6). Meski demikian, Buwas tampak pesimis Sri akan hadir dalam pemeriksaan hari ini. Dia pun menegaskan, penyidik Polri akan dikirim ke Negeri Paman Sam untuk meminta keterangan Sri. “Bila beliau berhalangan, kami yang akan periksa ke sana,” tegasnya. Menurut Buwas, penyidik dikirim ke AS untuk

Yang jelas kita minta keterangan pada beliau. Karena beliau ada di Amerika, kita sudah kirim surat melalui kedutaan. Kita harapkan beliau agar mau diperiksa.” - Budi Waseso mempercepat pengungkapan kasus tersebut. Terkait kemungkinan Sri jadi tersangka, Buwas enggan menduga-duga.

FOTO:IST

JAKARTA(BM)–Rabu(3/6)hari ini Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menjadwalkan pemeriksaan mantan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Sri diperiksa terkait dugaankorupsipenjualankondensat bagiannegarayangmelibatkanPT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (PT TPPI), Satuan Kerja KhususPelaksanaKegiatanUsaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)danKementerianESDM. Kepala Bareskrim, Komjen Budi Waseso menegaskan, menunggu kedatangan Sri yang saat ini bertugas di World Bank Amerika Serikat (AS). Dia menuturkan, Sri diperiksa dalam kapa-

Budi Waseso

“Kalau perannya beliau, setelah pemeriksaan ini tidak boleh kita duga-duga ya. Penegakan hukum harus betul-betul jujur dan berkeadilan, tidak boleh kita asalasalan, tidak boleh,” ujarnya.

Sri Mulyani

Surat Persetujuan Direktur Tipideksus Bareskrim Polri, BrigjenVictor Simanjuntak mengatakan, pemeriksaan Sri merupakan pengembangan dari

penyidikan perkara yang disebut kepolisian merugikan negara hingga Rp 2 triliun. Sebagai mantan menkeu, Sri diduga mengetahui banyak informasi soal penjualan kondensat, termasuk menandatangani surat persetujuan cara pembayaran. “Kami mau tanya cara pembayaran apa ini, apakah sudah ada kontrak kerja SKK Migas denganTPPI sehingga disetujui,” ujarnya. Dia menjelaskan, seharusnya, penandatanganan surat persetujuan cara pembayaran dilakukan berdasarkan surat kontrak kerja. Namun, dalam kasus ini, Sri menandatangani

Terkait Penyelundupan Manusia, Jenderal Thailand Menyerah BANGKOK (BM) – Kasus penyelundupan manusia seiring ditemukannya ratusan kuburan di Malaysia terus berkembang.Terbaru, Letnan Jenderal Manus Kongpan menyerahkan diri pada aparat Thailand, Selasa (2/6). Sebelumnya, dia dituduh terlibat dalam jaringan penyelundupan manusia. Sejauh ini sudah 84 surat perintah penahanan diterbitkan dalam kasus

penyelundupan manusia ini. Hingga kemarin, kepolisian Thailand sudah menahan 51 orang tersangka. “Saya hanya meminta keadilan. Saya siap bekerjasama dengan aparat keamanan dalam berbagai hal,” kata Letjen Manus Kongpan saat perjalanan menuju kantor polisi di Pedang Besar, sebuah kota di perbatasan Thailand dan Malaysia. Baca: Terkait ... Hal 7

FOTO:BM/ANTARA

GEMBIRA: Anak-anak pengungsi etnis Rohingya asal Myanmar bermain bersama relawan di halaman pengungsian sementara Kuala Cangkoi, Lhoksukon, Aceh Utara, Selasa (2/6). Seiring diskriminasi pada etnis Rohingya di Myanmar, gelombang pengungsian kian berlanjut melibatkan ribuan orang.

Berwajah Cantik, Dirancang Mampu Bicara Berbagai Bahasa

Kasus kondensat, Polri ‘kejar’ Sri Mulyani hingga AS Tinggal ditunggu, apakah nyali petinggi Polri sehebat KPK

Pada Juli 2015 mendatang, Hotel Hennna rencananya dibuka di Kota Sasebo, Nagasaki, Jepang. Di meja resepsionis, hanya ada dua pegawai manusia asli. Sedangkan 10 pegawai lainnya adalah robot yang mirip manusia. Seperti apa kecanggihan teknologi tersebut? SELAIN robot di meja resepsionis yang bertugas menyambut tamu, Hotel Hennna juga‘memperkerjakan’ robot untuk mengangkat tas para tamu, bahkan membersihkan kamar setelah tamu sudah pergi. Dilengkapidenganwajahdantubuhperem-

FOTO:ISTIMEWA

Selangkah lagi, Jatim bebas lokalisasi prostitusi Perjuangan panjang gubernur-kiai yang patut diapresiasi..

Baca: Polri ... Hal 7

Bukti Baru Sebut Sekjen FIFA Tahu Suap Piala Dunia 2010

Hotel di Jepang Mulai Pekerjakan Robot Resepsionis

PINTAR: Dilengkapi wajah cantik dengan tubuh perempuan yang sangat realistis, robotrobot resepsionis dirancang mampu berbincang sejumlah bahasa.

surat tersebut berdasarkan surat-surat dari TPPI dan BP Migas. “Kami ingin tahu, ada masalah apa ini,” ujar Viktor. Namun ketika ditanya apakah Sri diduga mengetahui penyebab masalah-masalah dalam proses pembayaran kondensat, Viktor menampik. “Jangan bicara dicurigai dulu, ini suratnya apa, kita harus tahu dulu,” katanya. Menurut Viktor, hal-hal tersebut akan ditanyakan kepada Sri. Viktor juga menjelaskan, salah satu masalah dalam kasus ini adalah adanya sejumlah dana yang belum disetorkan ke kas negara.

PRAKIRAAN CUACA

puan yang sangat realistis, robot-robot resepsionisinidirancanguntukberbincangdalam sejumlahbahasadanmenjawabpertanyaanpertanyaantamudihoteldengan72kamaritu. Tujuannya adalah untuk memberikan pengalamanberteknologitinggikepadaparatamu. Salahsatuwujudnyaialahperangkatpengenalan wajahuntukmembukapintusehinggatamutidak lagimemerlukankuncikamar. Walaupun ini tidak berarti semua staf resepsionis dan porter sekarang terancam dengankebangkitanpelayananrobot,industri perhotelan secara keseluruhan sangat menerima perkembangan teknologi baru. Baca: Berwajah ... Hal 7

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

HUJAN RINGAN Suhu 18-30°C

HUJAN RINGAN Suhu 25-33°C

BERAWAN Suhu 24-32°C

“Kebaikan itu ada lima perkara; kekayaan hati, bersabar atas kejelekan orang lain, mengaris rizki yang halal, taqwa,dan yakin akan janji Allah.” - Imam Syafi’i -

NEW YORK (BM) - Tuduhan suap Piala Dunia 2010 yang menjadi ‘jantung’ atas pengusutan sembilan pejabat tinggi FIFA terus bergulir. Kali ini, muncul bukti baru yang menunjukkan bahwa Sekjen FIFA, Jerome Valcke, menyadari adanya aliran uang sebesar USD 10 juta untuk mantan FOTO : IST wakil presiden FIFA, Jerome Valcke Jack Warner. Dalam dokumen tuntutan yang diajukan Kejaksaan Agung Amerika Serikat, terungkap bahwa ada uang suap sebesar USD 10 juta. Baca: Bukti ... Hal 7

Soal Penolakan LHKPN, Buwas Tarik Ucapan JAKARTA (BM) - Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri Komisaris Jenderal (Komjen) BudiWaseso membantah jika dirinya pernah menyatakan enggan melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN). Dia menegaskan akan melaporkan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tapi waktunya belum ditentukan. Baca: Soal ... Hal 7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.