Harian Berita Metro Edisi 15 Juni 2015

Page 1

www.beritametro.co.id

SENIN, 15 JUNI 2015 HARGA EMAS 0,14%

0,1%

0,2%

0,5%

0,0%

0,2%

0,1%

0,2%

IHSG

NIKKEI

STI

FTSE

KLCI

DJIA

NASDAQ

S&P500

20,407

4,935

3,326

6,781

1,734

18,039

5,083

JUAL (Rp/gr)

506,905

2,109

BELI (Rp/gr)

486,629 SUMBER: GERAIDINAR

KURS MATA UANG

US$/OZT:

USD

SGD

EUR

AUD

1,180.25

JUAL: 13.325,00 BELI : 13.305,00

JUAL: 9.879,18 BELI : 9.859,18

JUAL: 14.920,86 BELI : 14.820,86

JUAL: 10.293,89 BELI : 10.213,89

IDR/USD: 13,336

BERLAKU 12 JUNI 2015 - SUMBER: IMQ21.COM

SUMBER:KLIKBCA.COM

Rasio Pajak Rendah, Pemerintah Diminta Cermati Transfer Pricing JAKARTA(BM)-Perekonomian Indonesiamamputumbuhsebesar 5-6 persen, namun tax ratio justru turun. Hal ini karena potensi pajak Indonesia belum tergarap maksimal. Rasio pajak Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Sejak 2013, rasio pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) terus menurun. “Dari kisaran 12 persen tahun lalu, tinggal 11 persen. Padahal pada periode yang sama, PDB kita tumbuh,” kata Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro di Jakarta, kemarin. Hal ini menunjukkan basis pajak Indonesia sangat memprihatinkan, dari 250 juta orang, yang

berpotensi membayar pajak karena 45 juta orang bekerja. Namun yang terdaftar NPWP hanya 28 juta orang, sementara dari yang terdaftar 28 juta orang, hanya 10 juta yang menyampaikan SPT secara rutin “Berarti ada problem di dalamnya, bukan lagi karena kondisi ekonomi terhadap penerimaan pajak, tapi kepada konteks administrasi dan tax collection. Kalau kita ingin tahu lebih jauh, tingkat kepatuhan pajak kita cuma 50 persen. Itu salah satu penyebabnya,” ungkap Bambang. “Dari 10 juta, hanya 900 ribu pembayar pajak yang benar-benar membayar PPh orang pri-

badi. Sebagian besar problem kita adalah kita memang belum membayar pajak dengan benar,” jelas Bambang. Dalam kesempatan tersebut, HT mengatakan untuk memperbaiki rasio pajak ada hal yang patut dicermati yaitu transfer pricing dalam ekspor.“Saya ada masukan, bicara soal tax ratio salah satu yang perlu dicermati itu adalah transfer pricing ekspor kita,” ungkapnya. Sebagai informasi, transfer pricing adalah kebijakan perusahaan dalam menentukan nilai transaksi berupa barang, jasa, harta tak berwujud atau transaksi finansial. Dalam transfer pricing kerap terjadi transaksi dengan nilai tidak

wajar. Bisa menaikkan atau menurunkan harga dalam transaksi. Dalam transaksi ekspor, hal tidak wajar yang kerap terjadi adalah menurunkan nilai penjualan. Termasuk untuk produk komoditas. Tujuan dari pengurangan nilai jual tersebut agar keuntungan terlihat tipis, supaya bisa mengurangi pajak. Transaksi transfer pricing tidak wajar dilakukan dengan cara mengirimkan produk dari perusahaan di Indonesia ke perusahaan yang sama. Baru kemudian dikirimkan ke negara tujuan. “PerusahaandiIndonesiaekspor produkkeAmerikasenilaiUSD100. Tapi barang tersebut di ekspor dulu

ke perusahaan yang juga miliknya di Singapura senilai USD 60, baru kemudian dari Singapura diekspor ke Amerika dengan harga USD 100 sehingga USD 40 berada di Singapura. Jadi itulah kenapa dolar kitabanyaktersimpandisana,”kata pengusaha swasta HariTanoe. Karena transfer pricing tersebut, negara mengalami rugi karena penerimaanpajaklebihrendahdari seharusnya. Seperti diberitakan diperkirakan potensi kehilangan akibat transfer pricing lebih dari Rp 1.000 triliun per tahun. Selain itu dolar terpakir di negara lain. Akibatnya, cadangan devisa Indonesia hanya sebesar USD 110,8 miliar per akhir Mei 2015.(nis/dra)

AVANZA POP YOU UP 2015 General Manager Corporate Planning dan Public Relation PT Toyota-Astra Motor (TAM) Widyawati Soedigdo (kedua kanan) menyaksikan seniman freehand art Irvin Jasta (kanan) melukis body Toyota Avanza dengan metode seni doodle art saat Avanza Pop You Up (APYU) 2015 di Yogyakarta, Sabtu (13/ 6). APYU 2015 merupakan respon TAM terhadap antusias pemilik Avanza dalam mempersonalisasi mobil mereka melalui ide-ide kratif yang menantang.

FOTO:BM/ANTARA

City Car Masih Jadi Pilihan Konsumen Perkotaan SURABAYA (BM) - Sebagai produsen otomotif yang mampu menyediakan mobil dengan harga terjangkau,Suzukijugatelahsecara terusmenerusmelakukanpenetrasi pasar dan edukasi dengan varian maupun tipe terbarunya. Kini kembalimeluncurkanmeluncurkan tipeterbarunyayakniSuzukiCelerio kepasardengankualitasdikelasnya. “Masyarakat Jawa Timur dan Surabaya sudah bisa merasakan Suzuki Celerio dan Suzuki Swift GS, sekaligusbisamemilikikeduamodel mobil terbaru dari Suzuki ini,” ujar DirekturPTUMC,PrabowoLiegangsaputra,akhirpekan. PengenalantipeterbaruolehPT UnitedMotorsCenter(UMC)Surabaya,selakumaindealermobilSuzuki wilayah Jawa Timur dengan SIAPKAN: Kelesuan pasar otomotif digebrak dengan varian baru dari Suzuki. FOTO: BM/ JEFRY

membawa varian terbarunya, CeleriodanAllNewSwiftGSdilepas secarabersamaandalamlaunching di showroom PT UMC, Jl AYani Surabayakemarin.Disebutkan,Celerio ini bentuknya memang berukuran kecil, karena memang diperuntukkansebagaicitycar.Meskimungil, namun Suzuki Celerio dibekali banyakfitur-fiturlengkapyangtidak kalah dengan mobil-mobil kelas menengahlainnya. “Ini terbukti, sudah tercatat inden sebanyak 740 unit secara nasional untuk Celerio. Kami yakin, Celerio akan disambut positif oleh pasar, termasuk juga All New Swift GS yang juga memiliki pengalaman penjualan Suzuki Swift selama ini,” jelas Prabowo. Saat ini, kata Prabowo, tidak

mematok target penjualan terhadap dua varian terbaru Suzuki tersebut. Meski tak pasang target, namun diyakini kedua model memiliki pangsa pasar tersendiri dengan segala keunggulannya. “Kami memang tidak memasang target, apalagi Celerio dan All New Swift masih tergolong CBU (Completely Built Up, red). Karena, Suzuki saat ini sedang beralih dari mobil komersial ke mobil penumpang,” sambung Presiden Direktur (Presdir) PT UMC Surabaya, Michael Mardanus disela peluncuran di kantornya.. Seperti diketahui, mobil Suzuki Celerio memiliki kekuatan dorong mesin sebesar 1.000cc dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT). Dalam setiap perpindahantransmisi,akanterasa lebih halus dan tidak ada hentakan. “Celerio ini adalah mobil pertama di Indonesia bertransimi CVT denganmesin1000cc,”tambahnya. Kisaran harga Suzuki Celerio dinilai sangat kompetitif di pasaran otomotiflevelmenengahIndonesia, sesuai spesifikasi dan fitur yang disematkanSuzukipadaCelerio.Selain itu, city car terbaru Suzuki ini juga memilikikapasitasbagasi254literdan palingbesardikelasnya.(cj7/dra)

Jelang Puasa, Harga Bahan Pokok Mulai Naik SURABAYA (BM) - Bulan puasa tinggal beberapa hari lagi, harga kebutuhan bahan pokok mulai merangkak naik di beberapa pasar tradisional di Jawa Timur. Beberapa bahan pokok yang naik di antaranya daging ayam ras bulan lalu berkisar Rp 26 000 naik menjadi Rp 28.000 dan saat ini sekitar Rp 30.000/kg serta telur ayam naik dari Rp 16.500/kg menjadi Rp 18.900/kg. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur, M Sairi Hasbullah di Surabaya, menegaskan, kenaikan beberapa komoditi di atas hampir terjadi di setiap kabupaten di Jawa Timur dan berdampak inflasi Jawa Timur pada Mei 2015 mencapai 0,41 persen. Kenaikan daging dan telur ayam ras serta beberapa komoditi bahan baku pembuat kue seperti tepung terigu yang sebelumnya Rp 7.300 naik menjadi Rp 7.500/kg membuktikan antusias masyarakat cukup besar dalam menyongsong momen keagamaan Puasa dan Lebaran. “Kenaikan harga beberapa bahan pokok tersebut diperkirakan akan berlanjut hingga menjelang lebaran. Kenaikan beberapa bahan pokok tersebut dikarenakan konsumsi masyarakat terus merangkak naik menjelang Puasa dan Lebaran,” terang Sairi di Surabaya kemarin(top/dra)

FOTO:BM/ALI TOPAN

MINIM REFERENSI: Pelaku Industri batik Tanjung Bumi memiliki potensi cukup besar, karena kualitas tinggi dan tidak kalah dengan bati daerah lainnya. Hanya saja, karena minim referensi, PHO WMO segera menerbitkan buku tentang sejarah Batik Tanjung Bumi, Bangkalan Madura.

Batik Madura Minim Referensi, PHE WMO Apresiasikan Buku Batik SURABAYA (BM) - Industri batik di Kecamatan Tanjung Bumi Bangkalan Madura hingga kini masih belum menampakkan ikonnya. Padahal industri batik binaan dari PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHEWMO) tidak kalah kualitasnya dari batik daerah lainnya. Hanya saja, masyarakat lokal masih belum mengetahui kualitas batik Madura ini dikarenakan minimnya referensi dari pihak terkait. “Hingga kini, belum ada satu buku khusus yang mengangkat tentang Batik Tanjung Bumi yang diterbitkan di dalam negeri,” terang East Area HR Ops & Comdev Team Leader PT Pertamina Hulu EnergiWest Madura Offshore (PHE WMO), Ulika Triyoga, di Surabaya kemarin. East Area HR Ops & Comdev Team Leader PT Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore (PHE WMO), Ulika Triyoga mengungkapkan, sejak awal tahun 1990-an, heritage Tanjung Bumi, Bangkalan sudah terkenal di Eropa dan Amerika. Begitu juga yang terangkum diberbagai buku batik terbitan luar negeri, Batik Tanjung Bumi telah menjadi perhatian khusus. Dalam mewujudkan industri batik Batik Tanjung Bumi pihaknya, segera menerbitkan buku tentang batik Madura. Hal itu sebagai upaya meningkatkan nama batik Tanjung Bumi sekaligus meningkatkan informasi tentang pelaku industri batik Tanjung Bumi Bangkalan pada masyarakat luas. Rencananya, buku berjudul ‘Batik Tanjoeng Boemi’ The Art of Madura Batik ini diharapkan bisa diterbitkan tahun ini. “Maka dari itu, sebagai wujud komitmen PHE WMO, kami membuat buku yang bertujuan mengangkat batik Tanjung Bumi,”paparnya Ulika. Dalam pembuatan buku tersebut Ulika mengungkapkan, bagian dari program Corporate Social Responsibity (CSR) PHE WMO yang berorientasi pada pengembangan masyarakat. “Khususnya dalam hal pelestarian kearifan lokal berkelanjutan,” tambahnya. Pria ini menambahkan, dari studi pustaka yang dilakukan tim penyusun buku Batik Tanjoeng Bumi, diketahui, Batik Tanjung Bumi pernah diangkat dalam artikel yang diterbitkan sebuah harian di Amerika Serikat pada tahun 1900-an. “Jadi Batik Madura yang paling melegenda adalah Batik Tanjung Bumi. Karena itulah kami ingin mengangkatnya menjadi sebuah buku yang layak dikoleksi pencinta batik, termasuk para wisatawan mancanegara,” katanya. Ulikamenambahkan,programCSRPHEWMOmengacu Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER), yang merupakan salah satu program Kementerian Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia. “Berpatokan pada PROPER, PHEWMO menjadi lebih mudah mengukur capaian program CSR yang dilakukan. Semua terukur, khususnya dalam menjaga keseimbangan antara aspek pemberdayaan masyarakat, lingkungan dan bisnis yang berkelanjutan,” pungkasnya.(top/dra)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.