Harian Berita Metro Edisi 23 Mei 2015

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan: 081216327858

RP 3.500,-

SABTU, 23 MEI 2015

www.beritametro.co.id

Polri Siap Bongkar Mafia Migas Faisal Basri: Paloh, Ical, Luhut Dilarang Masuk BUMD Migas JAKARTA (BM) – PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) telah dibubarkan. Tapi namanama mafia migas yang diklaim mantan Ketua Tim Reformasi Tata Kelola Migas, Faisal Basri sudah dikantonginya, hingga kini belum diungkap ke publik. Faisal berdalih membongkar nama bukan tugasnya, tapi wilayah penegak hukum. Nah, Kamis (21/5) lalu, Faisal muncul Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri. Apakah Polri siap mengusut mafia

migas? “Yang enggak siap siapa? Ini baru dikasih datanya,” kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/5). Kedatangan Faisal, kata Badrodin, untuk berkoordinasi terkait dugaan korupsi dan pencucian uang di sektor migas yang tengah diusut Bareskrim. “Hanya koordinasi saja,” ujarnya. Meski demikian, kepolisian siap menindaklanjuti bilamana ke depan ada laporan dari masyarakat terkait dugaan pidana

Yang enggak siap siapa? Ini baru dikasih datanya. Setiap korupsi kita tertarik menangani. Kalau ada yang melaporkan." - JENDERAL BADRODIN HAITI -

dalam kasus Petral. “Setiap korupsi kita tertarik menangani. Kalau ada yang melaporkan,” katanya.

Badrodin menegaskan, Polri siap melakukan penyelidikan namun masih butuh waktu untuk mempelajari data-data. Buk-

tinya, kata Badrodin, melalui Bareskrim, sudah meminta penjelasan dari Faisal. “Apakah nanti ada dugaan

tindak pidana di situ, ya dilakukan penyelidikan. Kalau penyelidikan ada tindak pidananya pasti ditingkatkan menjadi penyidikan,” jelasnya. Saat ditemui seusai keluar dari Gedung Bareskrim, Kamis malam, Faisal mengatakan bahwa dirinya diundang ke Bareskrim untuk menjelaskan persoalan distribusi minyak dan gas di Indonesia yang dikuasai oleh Petral. “Kami mengeluarkan rekomendasi soal Petral. Petral ini

kan barang panas dari dulu kan. Nah, teman-teman di Bareskrim pingin tahu kasus di Petral. Jadi saya kasih tahulah, saya jelasin saja,” ujarnya. Hany saja, Faisal tidak mengetahui apakah permintaan penyidik untuk menjelaskan kasus Petral adalah demi pengusutan kasus tertentu yang berkaitan dengan perusahaan tersebut. Ekonom Universitas Indonesia (UI) tersebut mengaku tak mau ambil pusing. Baca: Polri ... Hal 7

Dirut BCA Mengaku Tak Kenal Hadi Poernomo JAKARTA (BM) – Setelah cukup lama tak terdengar, kasus dugaan korupsi permohonan keberatan pajak Bank Central Asia kembali bergulir. Kemarin (22/5), Dirut BCA Jahja Setiaatmadja, diperiksa oleh KPK. Namun, Jahja mengaku tak mengenal Ketua Badan Pemeriksa Keuangan Hadi Poernomo, yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus yang menyebabkan kerugian negara sampai Rp 375 miliar itu. “Hari ini (kemarin) dilakukan pemeriksaan terhadap Dirut BCA, Jahja Setiaatmadja sebagai saksi untuk tersangka HP,” terang Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK, Priharsa Nugraha, Jumat (22/5). Jahja menjalani pemeriksaan sekitar tujuh jam, kemudian keluar dari gedung KPK pukul 20.30WIB. Namun seusai menjalani pemeriksaan, Jahja tak banyak berkomentar. “Tidak (kenal),” terang Jahja. Terkait persoalan keberatan pajak BCA, dia mengatakan pihaknya sudah melakukan sesuai ketentuan berlaku. Baca: Dirut... Hal 7 DIPERIKSA KPK: Direktur Utama Bank Central Asia, Jahja Setiaatmadja (tengah) meninggalkan Gedung KPK usai diperiksa di Jakarta, Jumat (22/ 5) malam. FOTO:BM/ANTARA

Soal Rohingya, Wapres dan Menlu Beda Pendapat PKS: Bukan Menteri, Presiden yang Harus Dievaluasi Hal 02 Layanan Informasi di Jatim Belum Maksimal Hal 03 Hadang Risma, Demokrat Menuju Koalisi Besar di Pilwali Surabaya Hal 13

JAKARTA (BM) – Langkah Menlu Retno Marsudi berupaya menggandeng negara lain untuk bahu membahu menyelesaikan persoalan pengungsi Rohingya ternyata tak sepenuhnya sejalan dengan Wapres Jusuf Kalla. Seiring kesepakatan bersama Malaysia, bahkan dengan Myanmar untuk menindaklanjuti persoalan itu, Kalla mengatakan Indonesia belum butuh bantuan negara lain. “Kalau soal Rohingya kita belum membutuhkan bantuan negara lain. Kita sanggup,” kata JK setelah mendarat di Bandara Soekarno Hatta usai kunjungan dari Jepang, Jumat (22/5). Pernyataan ini tentu berbeda dengan langkah Menlu Retno yang terus mendorong kepedulian negara-negara lain. Baca: Soal ... Hal 7

FOTO:BM/ANTARA

DITAMPUNG SEMENTARA: Imigran illegal suku Rohingya melaksanakan ibadah salat di tempat penampungan milik Imigrasi di perbatasan Kota Lhokseumawe dan Aceh Utara, Kecamatan Blang Mangat, Aceh, Jumat (22/5).

Tidak Ada Alasan Usir PSSI dari GBK JAKARTA (BM) – Tak mudah bagi Kemenpora untuk mengusir PSSI dari Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Selain PSSI disebut berhak menggunakan fasilitas di GBK, langkah Kemenpora meminta PSSI tidak diberikan fasilitas juga diakui tidak bisa melampaui Peraturan Pemerintah. Jumat (22/5), Direktur Utama Pusat Pengelolaan Kompleks Gelora Bung Karno (PPKGBK), Novel Hasan menegaskan bahwa PSSI berhak menggunakan fasilitas di GBK. Menurutnya, fasilitas di ka-

wasan GBK adalah untuk publik dan terbuka bagi siapapun yang ingin menggunakannya. “Masyarakat boleh menggunakan aset negara dengan cara KSO (Kerjasama Operasional) atau BOT (Built Operational Transfer) serta sewa menyewa. PSSI adalah mitra Gelora dalam hal menggunakan fasilitas di GBK dan sudah berlangsung sejak lama. Bahkan sejauh ini, tidak ada tunggakan. Sehingga, tidak ada alasan untuk mengusir mereka (PSSI),” tegasnya. Baca: Tidak ... Hal 7

Pakar Polimer Luruskan Temuan Prof Raston, Pengobatan Kanker Jadi Lebih Efektif Istilah Beras Plastik ’Vortex Fluidic’ Kembalikan Telur Rebus ke Kondisi Awal

Faisal Basri: Paloh, Ical, Luhut dilarang masuk BUMD Migas

Penemuan di Australia mendapat perhatian serius dunia ilmiah, karena mampu mengembalikan telur rebus ke kondisi awal alias mentah. Temuan itu kini dimanfaatkan secara signifikan dalam pengobatan kanker. Seperti apa?

INOVATIF: Profesor Colin Raston dari Universitas Flinders di Adelaide, Australia yang menciptakan perangkat inovatif ‘vortex fluidic’.

PROFESOR Colin Raston dari Universitas Flinders di Adelaide menciptakan perangkat ‘vortex fluidic’ setelah ia melakukan teknik pemecahan masalah selama penerbangan jarak jauh antara Los Angeles dan Sydney. “Desainnya benar-benar dibuat selama penerbangan 15 jam dan sisanya adalah sejarah. Kami sekarang memiliki perangkat ini yang memberikan hasil menakjubkan,” katanya.

Inikah sinyal nama-nama mafia migas yang diberikan ke Bareskrim Polri?.. Wasekjen PKS: Bukan menteri, presiden yang harus dievaluasi Ingat pameo dalam militer: Tak ada prajurit yang salah, tapi komandan..

Baca: Temuan ... Hal 7

FOTO : BM/IST

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

CERAH BERAWAN Suhu 23-34°C

CERAH BERAAN Suhu 26-34°C

CERAH BERAWAN Suhu 22-33°C

“Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu.” - Benjamin Franklin -

Ketua Komisi IV: Ada yang Sengaja Bikin Gaduh

JAKARTA (BM) - Pakar polimer dari Universitas Indonesia (UI) Dr Asmuwahyo Saptorahardjo memiliki pandangan soal fenomena beras campur plastik yang beredar di masyarakat. Dia meluruskan sejumlah hal yang bisa disalahtafsirkan oleh publik, termasuk soal istilah beras plastik. Asmuwahyo memulai dengan penjelasan soal plastik. Menurutnya, kecil kemungkinan ada beras yang bisa terbuat dari plastik. Sebab sifat air sangat hidrofobik, artinya antiair. Jadi, tidak mungkin ada beras plastik yang bisa mengembang di dalam air. Menurutnya, hanya ada dua jenis plastik yang bisa larut dalam air. Namun itu harganya sangat mahal. Tidak mungkin bisa menjadi bahan baku untuk sebuah produk yang bisa beredar di masyarakat. Baca: Pakar ... Hal 7


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.