Berita Metro 7 September 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

I INDEKS

FOTO: BM/ISTIMEWA

Mega: KPK Sekarang Main Politik DEPOK (BM) — Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyindir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), bahwasanya saat ini KPK bermain politik. Pernyataan itu disampaikan Megawati saat memberi sambutan pada pembukaan Sekolah Partai PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9).

TNI Disarankan Moratorium Pembongkaran BACA HALAMAN

02

SAMBUTAN: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri memberikan kata sambutan dan pembekalan, sekaligus membuka Sekolah Partai Calon Kepala dan Wakil Daerah di Depok, Jawa Barat, Selasa (30/8).

“KPK itu sekarang main politik. KPK itu dulu saya yang bikin loh,” ujar Megawati. Namun, Mega tidak menjelaskan lebih jauh maksud pernyataan “main politik” tersebut. Pada bagian lain pidatonya, Mega mengatakan, banyak kepala daerah yang terjerat kasus hukum. Dari kasus-kasus yang menjerat kepala daerah, menurut Mega,

yang terbanyak kasus korupsi dana bantuan sosial. “Paling banyak kena itu bansos. Bansos itu memangnya duit sendiri? Bukan,” ujar Megawati. Acara Sekolah Partai II di Depok itu dihadiri 54 orang calon kepala daerah yang telah direkomendasikan oleh PDI Perjuangan. Baca: Megawati... Hal. 7

Risma Tak Mau ke Jakarta Dinkes Ingatkan Masyarakat Urus E-KTP BACA HALAMAN

09

JAKARTA (BM) – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjadi salah satu pebicara dalam pembukaan acara ‘Sekolah Partai dalam Persiapan Pilkada Serentak PDIP’. Risma memaparkan sederet gebrakannya dalam memimpin Surabaya. Di ujung presentasinya, Risma menyampaikan izin kepada Megawati agar tak dibawa ke Jakarta. Akankah Risma diboyong ke Jakarta? “Saya Wali Kota Surabaya. Saya ingin menyampaikan beberapa program yang ada di Surabaya yang saya coba pengin Baca: Dikenal... Hal. 7

Terkait Kejadian Perusakan Kunci Kantor DPD BACA HALAMAN

11

Rohadi

Panitera Rohadi, 3 Kali Coba Bunuh Diri JAKARTA (BM) – Rohadi, Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara mengalami depresi saat menjalani penahanan pihak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan, ia sempat tiga kali mencoba bunuh diri. Hal itu dikatakan pengacaranya, Alamsyah Hanafiah. Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK, Yuyuk Andriati, tidak menampik Rohadi mengalami depresi. Menurutnya, Rohadi telah diperiksa dokter KPK. “Rohadi sudah bertemu dokter,” kata Yuyuk saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, 6 September 2016.

59 Sapi dan 89 Kambing Ikuti Kontes Ternak di Puspa Agro BACA HALAMAN

16

Baca: KPK... Hal. 7

FOTO: BM/MADJI

SIDAK: Komisi D saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait bau limbah yang mengganggu proses belajar mengajar di SDN I Dukuh Menanggal Surabaya, Selasa (6/9).

Kasus Pencemaran Lingkungan

Komisi D Akan Tindak Tegas Cito SURABAYA (BM) – Bau tak sedap tercium menyengat di lingkungan belajar SDN I Dukuh Menanggal Surabaya. Penyebabnya diduga dari limbah sebuah pusat perbelanjaan City of Tomorrow (Cito) , yang berlokasi di dekat sekolah tersebut. Menyikapi hal itu, Selasa (6/9) kemarin, DPRD Surabaya Komisi D melakukan ins-

Jangan cuman ngomong..

Baca: Merasakan... Hal. 7

Belum Balik Modal, Bangunan Sudah Dibongkar

SEBELUMNYA, puluhan bangunan itu dhuni oleh para Pedagang Kaki Lima (PKL). Terdapat 56 bangunan yang diperuntukkan bagi PKL yang tergabung dalam Paguyuban Pedagang Bangkit Sejahtera. Mereka dalam kesehariannya ber-

Risma Tak Mau ke Jakarta Surabaya oh Surabaya (Dara Puspita)..

(Cito). Bau tak sedap itu, mengganggu aktivitas proses belajar mengajar siswa-siswi SDN tersebut. Anggota komisi D yang datang saat itu, tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 wib, Selasa (6/9). Mereka masuk ke dalam ruang kelas

Kisah Haru Pengontrak Lahan PT KAI yang Dieksekusi

Sebanyak 56 bangunan yang berdiri di atas lahan emplacement (emplacement land) Stasiun Kereta Api Buduran – Sidoarjo dibongkar. Bangunan yang berdiri di atas lahan milik PT KAI DAOPS 8 tersebut dibuldozer, diratakan dengan tanah, setelah dilakukan sosialisasi terhadap para penghuninya. Ada pengontrak lahan tersebut yang merasa jadi korban peristiwa itu. Berikut laporan wartawan Berita Metro, Imam Muchlis.

Komisi D Akan Tindak Tegas Cito

peksi mendadak (sidak) ke SDN I Dukuh Menanggal Surabaya. Sidak ini menindaklanjuti atas laporan pencemaran limbah yang baunya menyengat. Laporan itu dilayangkan pihak SDN I Dukuh Menanggal. Pihak sekolah merasa sangat terganggu dengan bau limbah yang diduga berasal dari pusat perbelanjaan City of Tomorrow

jualan berbagai macam dagangan. Seperti makanan, minuman dan keperluan rumah tangga. Gatut Sutiyatmoko, Humas PT KAI Daerah Operasional (Daops) 8, Surabaya mengatakan bangunan yang dibongkar ini nantinya

akan dibangun kembali oleh pihak pengembang Surya Bangun Persada Indah (SBPI). “Bangunan ditertibkan karena nanti akan dibangun ruko, agar tertata dan bagus. Tidak terlihat kumuh,” katanya Selasa (6/9). Menurutnya, untuk menertibkan 56 bangunan itu, pihak PT KAI Daops 8 Surabaya sudah melakukan sosialisasi dan pertemuan berulangkali. Bahkan, sudah memberikan kesempatan dalam jangka waktu dua Baca: Akan... Hal. 7 EKSEKUSI: Pembongkaran bangunan di atas lahan emplacement Stasiun Kereta Api Buduran, yang telah habis masa kontraknya, Selasa (6/9).

PRAKIRAAN CUACA

FOTO: BM/MUCHLIS

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

CERAH BERAWAN Suhu 27 - 32°C

CERAH Suhu 25 - 31°C

CERAH BERAWAN Suhu 24 - 33°C

CERAH BERAWAN Suhu 24 - 33 °C

SeƟap manusia mempunyai orang yang dicintai dan yang dibenci.Tapi bagimu, jika ada maka berkumpullah kamu dengan orang-orang yang bertaqwa. - Imam Syafií -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

TNI Disarankan Moratorium Pembongkaran Disetujui

Buru Bandar Barkoba, BNN Dilengkapi Senjata Canggih Jakarta(BM)- Badan Narkotika Nasional (BNN) saat ini dilengkapidengansenjatacanggih yang digunakan untuk menjalankan tugasnya dalam memburu dan menangkap para bandar narkoba. “Pengadaan senjata canggih ini sudah disetujui oleh Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam) RI,” kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso kemarin. Menurutnya, senjata cangBudi Waseso gih yang merupakan buatan Amerika Serikat ini khusus digunakan petugas BNN saja dan orangnyapun terpilih. Senjata itu tidak dimiliki oleh TNI maupun Polri karena khusus untuk lembaga BNN. Adapun kelebihan senjata tersebut yakni memiliki ketepatan bidikan hingga 1,6 km, namun untuk daya jelajahnya sampai 2,8 km. Senjata ini diberikan khusus kepada petugas BNN, karena yang akan dihadapi adalah bandar besar yang pastinya memiliki senjata canggih. Sehingga, petugas yang tengah memburu bandar narkoba tidak perlu mendekat, tetapi cukup dari jarak jauh saja. Selain itu, senjata tersebut juga kalibernya berbeda dengan senjata yang dimiliki oleh TNI/Polri.”Senjata ini kami gunakan untuk menembak para bandar narkoba,” tegasnya. Pria yang akrab disapa Buwas mengatakan untuk perang terhadap narkoba tidak bisa main-main, karena ulah mereka bisa menghancurkan bangsa ini. Maka, sebelum negara ini hancur akibat penyalahgunaan narkoba, harus lebih dahulu menghancurkan bandar barang haram ini. “Kami tidak segan menjerat bandar narkoba dengan ancaman yang berat seperti hukuman mati, kami juga berharap dalam memberantas peredaran narkoba tidak hanya kami, pemerintah, Polri dan TNI saja tetapi seluruh elemen wajib turun tangan dan menyatakan perang terhadap peredaran narkoba,” katanya.(nes/dra)

KUNJUNGAN: Warga Kebayoran Lama Selatan saat menerima kunjungan dari Komisi I DPR terkait rencanan penggusuran di kawasan itu

ISTIMEWA

bahwa tanah tersebut milik Kodam. Maka itu mereka harus pindah karena akan ditempati TNI aktif. Agun menjelaskan Komisi I DPR meminta warga tetap tenang pasca kedatangan tujuh truk pasukan TNI 15 Agustus lalu. Saat itu mereka mengaku hanya melakukan pendataan warga. “Klaim itu berbeda dengan faktanya. Padahal yang terjadi pasukan TNI memasang patok secara paksa tanah milik TNI dari Kodam Jaya. Ini harus dihentikan dulu. Harus ada evaluasi dulu,” tutur politisi dari Partai Golkar ini. Anggota Komisi I DPR Alimin Abdullah, meminta agar TNI

ISTIMEWA

secara tuntas dan berkeadilan atas sengketa,” kata anggota Komisi I DPR Agun Gunandjar di Jakarta, Selasa (6/9). Sikap itu diungkapkan setelah pada Senin (5/9), enam anggota Komisi I DPR bertemu ratusan warga di Kompleks Kodam Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Anggota legislatif ini mendengarkan curhatan warga yang rumahnya akan digusur yakni keluarga pensiunan TNI. Kodam Jaya mengklaim banyak warga yang menempati rumah dinas, padahal keluarganya sudah tidak aktif di TNI. Selanjutnya, warga dikirimi surat oleh Kodam Jaya

Jakarta(BM)-Paska kedatangan warga Kompleks Kodam Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Komisi I DPR mengeluarkan rekomendasai dan meminta Markas Besar (Mabes) TNI untuk melakukan moratorium (penghentian sementara) pembongkaran rumah dinas. Mabes TNI harus melakukan evaluasi menyeluruh dan menyiapkan langkah bermartabat jika melakukan pembongkaran. “Komisi I mendesak pihak TNI, khususnya Kodam Jaya untuk mematuhi keputusan moratorium Komisi I. Moratorium sampai ada penyelesaian

pensiun TNI. Mudah-mudahan masalah di Tanah Kusir ini bisa kita selesaikan dan menjadi contoh untuk permasalahan di daerah lain,” ujarnya.(nas/dra)

aktif harus memberi tempat kepada keluarga pensiunan TNI. Pensiunan TNI jangan dibuang saja setelah tidak bertugas. “Negara harus membantu para

ISTIMEWA

PERLINTASAN KERETA AKAN DITUTUP Sejumlah kendaraan yang melintas di perlintasan kereta api stasiun Senen, Jakarta, Selasa (6/9). Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkeretaapian Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menutup perlintasan sebidang di Jalan Letnan Jenderal (Letjen) Soeprapto, Jakarta Pusat, penutupan perlintasan tersebut merupakan tindak lanjut surat Menteri Perhubungan (Menhub) kepada Gubernur DKI Jakarta Nomor: KA.101/2/3 PHB 2015 tanggal 15 Desember 2015 tentang Penanganan Perlintasan Tidak Sebidang di wilayah Provinsi DKI Jakarta. Uji coba penutupan itu dimulai 1 hingga 30 Oktober 2016 mendatang

Perbedaan

DPR Segera Bentuk Panja Riau JAKARTA(BM) – Komisi III DPR RI segera membentuk Panja masalah di Riau. Adanya Panja diharapkan kasus di Riau menjadi perhatian Kapolri. Bahkan, perlu upaya luar biasa hukum atas banyaknya kasus-kasus di Riau. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Trimedya Panjaitan bahwa , perusahaan-perusahaan besar di Riau memiliki akses ke penguasa. Pengusaha dengan mudah melakukan pencopotan kapolda. “Kapolda diganti karena dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah perusahaan disana itu kan perusahaan-perusahaan besar. Mereka aksesnya ke pusat kekuasaan,” kata Trimedya di kompleks parlemen, Senayan,

ISTIMEWA

Jakarta,Selasa. “Apalagi pak Tito Karnavian sebagai Kapolri semangatnya mereformasi intern polri ya ini saatnya, ini triggernya. Supaya

Trimedya Panjaitan

jadi sebuah benchmark kepada Polda lain supaya penanganan tuntas,” katanya. Dirinya juga meminta Presiden Jokowi mengawal setiap kasus di Riau. Selain itu,mendesak aparat yang bermain harus ditindak tegas tanpa pandang bulu. Sebelumnya, ýKepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Polisi Tito Karnavian mempersilakan bagi pihak-pihak yang tidak puas dengan diterbitkannya Surat Perintah Penghentian Penyelidikan (SP3) pada 15 perusahaan diduga pembakar hutan untuk menempuh jalur hukum dengan mengajukan sidang pra peradilan. Tito juga mengatakan kasus beredarnya foto sejumlah peja-

bat Polda Riau yang bertemu dengan pengusaha kelapa sawit baru-baru ini tidak berkaitan dengan pemberian SP3 pada 15 perusahaan tersangka pembakar lahan hutan di Riau. “Jadi tidak ada itu istilah kongkow, pengusaha kelapa sawit yang terlibat dalam 15 SP3 itu tidak ada, dari foto yang beredar itu hanya satu orang pengusaha kelapa sawit dan yang lainnya bukan. Satu pengusaha ini tidak masuk dan tidak terlibat dalam 15 perusahaan yang sudah di SP3. Cuman memang dihubung-hubungkan oleh berbagai pihak seolah-olah itu sedang kongkow,” tuturnya. Sementara polemik foto bersama para pejabat Polda Riau dengan salah satu seorang pen-

KPU Berpandangan Cuti Petahana Masuk Kampanye

gusaha kelapa sawit yang beredar luas di media sosial ýpada Jumat (2/9) lalu menjadi bahan pembicaraan netizen dan masyarakat secara luas. Bahkan Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Polisi Boy Rafli Amarý, mengatakan ýpemberitaan yang dilakukan oleh media lokal di Riau dan sejumlah pihak dianggap keliru dan dipelesetkan seolah salah satu pengusaha yang ditemui itu adalah salah satu perusahaan yang diberikan SP3. “Kemarin hanya dipelesetkan seolah-olah itu perusahaan diSP3 padahal tidak ada kaitannya dengan pemberian SP3, jadi saya rasa itu tidak usah dibesar-besarkan,” ujar Boy, beberapa waktu lalu.(nas/dra)

JAKARTA(BM)- KPU menilai kewajiban cuti petahana diambil pada saat masa kampanye yang telah disebutkan dalam peraturan KPU. Maka itu Komisi Pemilihan Umum (KPU) berpandangan bahwa cuti bagi calon kepala daerah petahana merupakan bagian dari kampanye. Cuti tersebut merupakan persyaratan untuk berkampanye, bukan syarat pencalonan. Sudut pandang dalam menyikapinya antara KPU dengan DPR yang memahami cuti petahana sebagai syarat pencalonan sudah berbeda. “Saat ini masih didiskusikan adalah apakah cuti itu bagian dari persyaratan calon atau bagian dari pengaturan tentang kampanye,” kata Ketua KPU Juri Ardiantoro di Kantor KPU, Jakarta, Selasa. Juri menilai dua pandangan yang berbeda tersebut membawa konsekuensi yang berbeda pula. Jika cuti menjadi bagian persyaratan calon, maka penolakan cuti akan mengugurkan petahana saat mendaftar untuk mengikuti pilkada. “Kalau jadi bagian persyaratan calon, maka kalau tidak dipenuhi surat menyatakan akan cuti, dia sudah tidak memenuhi syarat sejak awal,” katanya. Hal senada diungkapkan oleh komisioner KPU lainnya, Hadar Nafis Gumay. Menurutnya, cuti bagi petahana bukan syarat pencalonan, tetapi syarat berkampanye. “Kalau dijadikan syarat pencalonan dan menyebabkan mereka tidak jadi calon, mengapa enggak dijadikan pasal dalam UU Pilkada. Kok, kami diminta menambahkan itu. Itu menurut kami tidak tepat,” tandas Hadar. Masa kampanye Pilkada Serentak 2017 akan digelar dari 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017. Dalam Pasal 70 Ayat (3) UU Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada) disebut petahana wajib cuti selama masa kampanye. (nas/dra)

yang dapat menyatukan bangsa Indonesia,” kata Suhardi Jakarta, kemarin. .”Ditengah reduksi nasionalisme yang terjadi saat ini adalah masuknya paham-paham yang bermacam-macam, termasuk paham radikal. Ini yang tidak boleh terjadi. Perubahan nilai sosial ini jangan sampai dibawa menjadi tidak baik,” ujarnya. Dikatakan seluruh komponen bangsa harus berusaha menjaga agar sel-sel radikalisme tidak bergerak terus memengaruhi dan mencuci otak anak-anak dengan paham-paham radikal yang bisa mengancam keutuhan NKRI. Ditegaskan bahwa jaringan teroris di Indonesia masih ada dan terus berkembang. Karena itu, masyarakat wajib mewaspadai keberadaan teroris serta gerak-

geriknya. “Teroris sekarang beraksi dalam kelompok kecil. Masyarakat harus terus waspada. Apalagi saat ini menjadikan seseorang sebagai pelaku teror tidak perlu lagi pergi mengenyam pendidikan di Afghanistan atau di tempat lain-

nya seperti yang dilakukan kelompok teror yang dulu,” ujar Kepala BNPT. Dikatakan dengan perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, saat ini generasi baru teroris cukup diasah secara intensif melalui media sosial dengan

ISTIMEWA

JAKARTA(BM) -Era globalisasi dan teknologi informasi yang begitu canggih membawa perubahanhampirdisemuabidang, baik ideologi, politik, ekonomi, maupun sosial budaya, yang memiliki sisi positif dan negatif. Salah satu dampak negatif adalah terkikisnya nasionalisme Kepala BNPT Komjen Pol Suhardi Alius mengatakan salah satu cara mencegah agar paham radikal dan terorisme tidak tumbuh subur di Tanah Air adalah dengan mempertahankan nilai-nilai keindonesiaan yang dirangkum dalam Empat Pilar MPR, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “Empat Pilar ini adalah komitmen bangsa Indonesia yang harus dijaga karena itu fondasi

Komjen Pol Suhardi Alius

memanfaatkan internet. “Sekarang ini kalau mau membaiat seseorang cukup melalui chatting saja. Seperti yang terjadi di Medan kemarin. Pelaku cukup dicuci otaknya melalui dunia maya, tidak perlu harus datang ke yang membaiat,”jelasnya. Hadir dan menjadi pembicara di sarasehan yang dibuka Ketua MPR Zulkifli Hasan tersebut di antaranya Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso, Wakil Ketua Bidang Internal Komnas HAM Ansori Sinungan, pengamat intelijen dan terorisme Wawan Hadi Purwanto, Rektor Universitas Pertahanan Letjen TNI I Wayan Midhio, dan Koorsahli Kapolri Irjen Pol Burhanuddin Andi. (nas/dra)

ISTIMEWA

BNPT: Empat Pilar Jaga Indonesia dari Radikalisme

Juri Ardiantoro

ISTIMEWA

Keppres Tim Seleksi Anggota KPU dan Bawaslu Terbentuk

Betti Alisjahbana

JAKARTA(BM) - Seleksi calon komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) rencananya akan digelar akhir Oktober 2016. Sebab, masa kerja Komisioner KPU dan Bawaslu, berakhir pada April 2017. Berdasarkan Undang-undang (UU) Nomor 15/2011 tentang Penyelenggara Pemilu, seleksi harus dilakukan enam bulan sebelum berakhir masa kerja komisioner KPU Bawaslu 20122017. Tim Seleksi (Timsel) calon

komisioner KPU dan Bawaslu periode 2017-2022 telah dibentuk dengan Keputusan Presiden (Keppres) 98/P 2016 pada 2 September 2016. Adapun Timsel terdiri dari Ketua merangkap Anggota, Saldi Isra, Wakil Ketua merangkap Anggota, Ramlan Surbakti, Sekretaris merangkap Anggota, Soedarmo. Sedangkan delapan anggota yaitu, Widodo Ekatjahjana, Valina Singka Subekti, Hamdi Muluk, Nicolaus Teguh Budi Harjanto, Erwan Agus Pur-

wanto, Harjono, Betti Alisjahbana dan Komarudin Hidayat. Saat dikonfirmasi, Betti membenarkan namanya masuk sebagai Timsel. Salinan Keppres juga telah diterimanya. “Iya masuk,” kata Betti saat dihubungi,. Betti mengatakan, dirinya siap bertugas bersama seluruh anggota Timsel lainnya. “Baru hari Kamis (8/9) kita akan berkumpul di Kementerian Dalam Negeri,” pungkasnya. Sekadar diketahui, Timsel nantinya menentukan 14 nama

calon anggota KPU dan 10 nama calon anggota Bawaslu kepada pemerintah. Selanjutnya, pemerintah menyerahkan seluruh calon tersebut kepada DPR. DPR memilih tujuh dari 14 nama calon komisioner KPU serta lima dari 10 nama calon anggota Bawaslu Anggota Komisi II DPR Heitifah Sjaifudian mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi menunjuk kesebelas nama tersebut. Dia menyebut keseluruhan nama merupakan sosok yang memiliki kredibilitas dan

kompeten. “Menurut saya figur-figur tersebut cukup kredibel dan kompeten,” kata Heitifah di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (6/9/2016). Politikus Partai Golkar ini meyakini nantinya tim seleksi dapat memilih sosok Komisioner KPU yang tepat. Apalagi, kata dia, tugas anggota KPU nantinya lebih berat, karena pemilu legislatif dan pemilihan presiden digelar serentak. “Pemilihan Presiden dan pemilu legislatif akan dilakukan serentak, butuh

kemampuan manajemen dan kerjasama yang baik. Mereka selama ini cukup kritis, mudahmudahan ketika memilih juga teliti dan selektif,” ujar dia. Meski demikian, dia menyayangkankomposisitimseleksitersebutyanglebihdidominasiolehpria. Dalam salinan Keputusan Presiden(Keppres)yangberedarmencantumkan hanya dua nama perempuan dari total sebelas anggotaseleksi.“Sayangperempuannya cuma dua harusnya minimal 3,” tandas Heitifah. (nur/dra)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

Minta Maaf pada Konstituen, Berterimakasih pada Bendahara PAN

KILAS

KPK Tahan Andi Taufan Tiro

Jakarta (BM) - KPK akhirnya menahan anggota Komisi V DPR dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Andi Taufan Tiro, seusai diperiksa sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2016. “Ya minta maaf saja kepada konstituen saya di Sulawesi Selatan atas kejadian ini,” kata Andi Taufan yang sudah mengenakan rompi tahanan warna oranye di gedung KPK Jakarta, Selasa (6/9). Andi Taufan akan ditahan selama 20 hari pertama di rumah tahanan kelas I Jakarta Timur cabang KPK yang terletak di Detasemen Polisi militer (Pomdam) Guntur Jakarta. “Kedua saya ucapkan terima kasih kepada PAN, hanya ucapan terima kasih saja, terkhusus kepada bendahara umum ya,” tambah Andi singkat. Namun Andi tidak menjelaskan kenapa ia mengucapkan terima kasih kepada Bendahara Umum PAN yang saat ini dijabat oleh Nasrullah itu. Andi adalah tersangka keenam yang berada dalam tahanan KPK. Pada 23 Agustus 2016 lalu KPK sudah menahan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara Kementerian PUPR Amran Hi Mustary. Sedangkan empat tersangka penerima suap lain yaitu anggota Komisi V DPR dari fraksi PDI-Perjuangan Damayanti Wisnu Putranti, anggota Komisi V dari Golkar Budi Supriyanto, dua orang rekan Damayanti yaitu Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin sudah ditahan dan sedang menjalani persi-

DPR Uji Budi Gunawan Jadi Kepala BIN JAKARTA (BM) - Surat Presiden RI, Joko Widodo, yang berisi pencalonan Komjen Polisi Budi Gunawan sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) dibacakan dalam rapat paripurna DPR RI, di Senayan, Selasa (6/9). Rapat paripurna dipimpin Wakil Ketua DPR, Taufik Kurniawan, didampingi Wakil Ketua DPR, Fahri Hamzah. Fit and proper test dilakukan pada Rabu (7/9) secara tertutup sekitar pukul 10.00. Pembacaan surat presiden itu merupakan tindak lanjut dari penyerahan surat Presiden Joko Widodo kepada pimpinan DPR RI, Jumat (2/9) lalu mengenai pencalonan Budi Gunawan sebagai Kepala BIN (Berita Metro, 3 September 2016). DPR langsung menggelar rapat pimpinan setelah menerima surat tersebut. Tahapan berikutnya adalah Komisi 1 DPR RI menyelenggarakan fit and proper test, Rabu (7/9) pagi ini. “Seperti calon panglima TNI dan calon kapolri, calon kepala BIN ini juga hak preogratif presiden. DPR biasanya diminta pertimbangan oleh presiden. Biasanya DPR menyetujuinya, sepanjang tidak ada hal-hal yang luar biasa,” kata Taufik Kurniawan kepada wartawan, seusai pembacaan surat presiden tentang pencalonan itu. DPR boleh dibilang sangat cepat dalam menindaklanjuti surat presiden tersebut karena tidak ada masalah yang dapat menghambat proses penunjukkan Komjen BG menjadi Kepala BIN. Bahkan Fahri memperkirakan DPR menggelar rapat paripurna Rabu sore ini atau Kamis (8/9) besok untuk mengesahkan Budi Gunawan menjadi Kepala BIN. “Kalau Kepala BIN sudah bisa disahkan di Paripurna, presiden bisa melantiknya pada hari Jumat,” kata Fahri. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin, menyatakan Kepala BIN dapat dijabat oleh siapa saja, termasuk dari unsur Kepolisian. Jadi, bukan hanya boleh dijabat oleh orang-orang yang berasal dari kalangan militer. “Siapa saja berhak mengisi jabatan tersebut selama dia memiliki kapabilitas. Bahkan Wakil Kepala BIN saja selama delapan tahun diisi oleh orang sipil,” katanya. Berdasarkan hal itu, boleh saja Budi Gunawan menjabat Kepala BIN meskipun saat ini masih menjadi Wakapolri. Sejauh ini, menurut Hasanuddin, Kepala BIN dijabat orang dari TNI dan Polri tidak menimbulkan masalah. “Jadi tidak perlu diperdebatkan dari TNI atau Polri, yang penting berkinerja sesuai dengan undang-undang,” ujarnya. (yok/nii)

BM/ISTIMEWA

DITAHAN KPK : Anggota Komisi V DPR dari fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Andi Taufan Tiro, akhirnya ditahan KPK menyusul penetapan dirinya sebagai tersangka, kemarin.

dangan di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta. Penyuap dalam perkara ini adalah Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir yang sudah divonis bersalah selama 4 tahun penjara. Andi Taufan Tiro disangkakan pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 UU 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yang mengatur tentang pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp1 miliar. Dalam dakwaan Direktur PTWindhu Tunggal Utama Abdul Khoir, Andi Taufan Tiro disebut menerima uang senilai total Rp7,4 miliar agar Andi

meloloskan proyek dari program asirasi DPR disalurkan untuk proyek pembangunan atau rekonstruksi jalan di Maluku dan Maluku Utara yaitu jalan Wayabula-Sofi senilai Rp30 miliar dan peningkatan Wayabula-Sofi sebesa Rp70 miliar. Andi kemudian minta fee sebesar 7 persen dari jumlah proyek yaitu Rp 7 miliar. Pemberian uang pertama dilakukan pada 9 November 2015 untuk proyek pembangunan jalan Wayabula-Sofi sebesar Rp 2 miliar yang diberikan melalui Jailani di sekitar Blok M, dan keesokan harinya Jailani menyerahkan kepada Andi Taufan Tiro di belakang kompleks perumahan DPR Kalibata sekitar pukur 02.00 WIB Kemudian pada 9 November 2015, Abdul Khoir bersama dengan Imran S Djumadil menyerahkan Rp2

miliar yang ditukar menjadi 206.718 dolar Singapura di ruang kerja Andi di gedung DPR. Abdul Khoir kembali mengeluarkan Rp2,2 miliar untuk pembayaran fee proyek peningkatan jalan Wayabula-Sofi melalui Jailani di kompleks perumahan DPR. Namun uang dipotong Rp300 juta sehingga hanya Rp1,9 miliar yang diserhakan ke Andi Taufan Tiro. Terakhir penyerahan uang pada 1 Desember 2015 sebesar Rp1,5 miliar yang diserahkan melalui Imran Djumadil dan Yayat Hidayat di warung tenda roti bakar depan makam pahlawan Kalibata Jakarta Selatan. Namun Andi selalu membantah hal tersebut, bahkan dalam sidang pada 25 April 2016, Andi Taufan membantah pernah menerima uang tersebut. (ant/nii)

MA Undang PNS untuk Posisi Sekretaris

Tidak Penuhi Panggilan kedua Kejati Jatim

Imam Utomo Minta Waktu Seminggu

Surabaya (BM) - Mantan Gubernur Jatim Imam Utomo kembali tidak hadir memenuhi panggilan Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, Selasa (6/9). Imam Utomo dipanggil sebagai saksi atas kasus dugaan penyalagunaan penjualan 33 aset yang dikelola PT Panca Wira Usaha (PWU). Ketidak hadiran Imam Utomo kali ini ditandai dengan surat meminta izin tidak bisa hadir. “Ada surat yang menerangkan bahwa saksi minta waktu minggu depan, karena ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan,” ujar Kasi Penkum Kejati Jatim, Romy Arizyanto, kemarin. Terkait rencana pemanggilan ulang atau panggilan ketiga, Romy masih belum bisa menjawab. Pada panggilan pertama, Imam Utomo dijadwalkan dimintai keterangan pada Senin (22/8) lalu. Tetapi, saat

itu, mantan Gubernur Jatim itu tidak memenuhi panggilan penyidik Pidsus Kejaksaan tanpa alasan, sehingga penyidik melayangkan panggilan kedua pada selasa (6/9) yang juga tidak dihadirinya. Dalam kasus ini Imam Utomo akan dimintai keterangan terkait kasus PT PWU. Selain Imam, penyidik pidsus Kejaksaan juga mengkoordinasikan perhitungan kerugian keuangan negara ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Selain Imam utomo, penyidik juga melakukan pemanggilan kepada beberapa saksi, antara lain Rudi ardiyanto, Ir Basuki, Wahyu Cahyono, Ir Purwanto Hudi. “Saksi yang dipanggil dalam kasus ini cukup banyak hampir 30an orang,” ujar Romy. Puluhan saksi ini terdiri dari orang biasa hingga kalangan intelektual. Adapun pihak-pihak yang

dimintai keterangan baik di tingkat penyelidikan dan penyidikan di antaranya, anggota DPD RI Emilia Contessa yang membeli bangunan milik PWU di Banyuwangi, mantan Ketua DPRD SurabayaWishnu Wardhana (mantan manajer aset PWU) dan bos Maspion Group Alim Markus selaku mantan Komisaris PWU. Rencananya Dahlan Iskan juga akan dipanggil dalam kasus PT. PWU ini, namun menunggu dirinya yang sedang berada di luar negeri. Sementara itu sebelumnya, Kasi Penyidikan Dandeni Herdiana menyatakan akan memanggil Mantan Dirut PT. PWU Dahlan Iskan, tetapi menunggu kedatangan Dahlan di Indonesia, dikarenakan masih berada di Amerika. Ditanya terkait pemanggilan untuk mantan Dirut PT PWU yang saat itu dijabat Dahlan Iskan (DI), Dandeni

Jakarta (BM) - Mahkamah Agung secara resmi membuka pendaftaran seleksi terbuka untuk pengisian jabatan Sekretaris MA yang sejak awal Agustus mengalami kekosongan. “Pembukaan pendaftaran sudah dimulai secara resmi sejak Senin (5/9) hingga Senin (26/9),” kata juru bicara MA, Suhadi, ketika dihubungi di Jakarta, Selasa (6/9). MA mengundang pegawai negeri sipil (PNS) yang memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri dalam seleksi terbuka tersebut. Seleksi administrasi untuk jabatan Sekretaris MA ini akan dilakukan pada Selasa (27/9) hingga Jumat (30/9) dan pengumuman hasil seleksi administrasi akan diumumkan pada Senin (3/10). Suhadi juga mengatakan bahwa pengangkatan Sekretaris MA harus sesuai dengan ketenuan perekrutan aparatur sipil negara, sehingga prosesnya tentu akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. “Nanti masih akan ada penelusuran rekam jejak, profile assesment, penulisan makalah, serta ujian kompetensi berupa presentasi dan wawancara,” ujar Suhadi. Rencananya MA sudah akan mengumumkan calon Sekretaris MA terpilih pada awal November 2016. “Jadi targetnya tahun ini sudah ada Sekretaris MA yang baru,” pungkas Suhadi. Sekretaris Mahkamah Agung sebelumnya, Nurhadi, mengajukan pensiun dini dari MA terkait dengan persoalan hukumnya di KPK. Nurhadi sudah beberapa kali diperiksa sebagai saksi di KPK dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi pemberian hadiah atau janji terkait pengajuan permohonan PK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Ketua MA Hatta Ali secara resmi telah mengirim surat kepada presiden dengan surat tertangal 22 juli 2016 yang menyampaikan bahwa Nurhadi sebagai Sekretaris MA mengundurkan diri terhitung sejak tanggal 1 Agustus. Sekretaris Kabinet Pramono Anung pada Jumat (29/7) juga mengatakan bahwa mekanisme penggantian akan diatur melalui mekanisme sesuai dalam UU Aparatur Sipil Negara (ASN). (ant/nii)

BM/MADJI

IMAM UTOMO, Mantan Gubernur Jatim

belum tahu pasti akan hal itu. Menurutnya, penyidik masih menunggu “Untuk DI, yang pasti kita menunggu dia

pulang dari luar negeri. Jadi masih belum tahu jadwal pemanggilannya kapan,” ungkapnya.(zal/nii)

Imigrasi Periksa Status Beng Beng Ong

Jaksa Persoalkan Visa Saksi Meringankan Jessica

JAKARTA (BM) – Beng Beng Ong, saksi ahli Jessica Wongso, terdakwa kasus pembunuhan berencana atas Wayan Mirna Salihin menggunakan kopi bersianida, yang berkebangsan Australia, diperiksa oleh petugas imigrasi Jakarta Pusat di Kantor Imigrasi Kelas I Jakpus. “Pemeriksaan Beng Beng Ong masih berlangsung,” kata Kepala Penindakan Imigrasi Jakpus Muhammad Deni ketika ditemui di kantornya, Jakarta, Selasa (6/9) kemarin. Namun, Deni enggan memberitahukan secara rinci tentang pemeriksaan tersebut, termasuk dugaan pelanggaran yang dilakukan saksi ahli yang juga dosen senior Universitas Queensland itu. Dia hanya menambahkan informasi bahwa Beng Beng Ong dalam pemeriksaan bersama kuasa hukum dan pihak sponsor yang mendatangkannya ke Indonesia. Sebelumnya, jaksa penun-

tut umum (JPU) dalam kasus meninggalnya Wayan Mirna Salihin mempermasalahkan visa yang dimiliki oleh Beng Beng Ong, yang bersaksi sebagai ahli dalam sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin (5/9) malam. Ketika ditanyakan JPU Ardito Muwardi, pakar patologi forensik itu mengaku datang ke Indonesia dengan visa kunjungan. Menurut JPU, hal itu ilegal karena dosen senior Universitas Queensland itu datang dalam kapasitasnya sebagai ahli. “Seharusnya saksi ahli datang dengan visa tinggal terbatas, bukan visa kunjungan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 31 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian,” ujar Ardito di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Senin. JPU menyandarkan argumentasinya pada pasal 89 ayat

(1) PP 31/2011 yang berbunyi, “Visa kunjungan diberikan kepada orang asing yang akan melakukan perjalanan ke wilayah Indonesia untuk kunjungan dalam rangka tugas pemerintahan, pendidikan, sosial budaya, pariwisata, bisnis, keluarga, jurnalistik, atau singgah untuk meneruskan perjalanan ke negara lain”. Semestinya, menurut Ardito, ahli datang dengan menggunakan visa tinggal terbatas sesuai pasal 102 ayat (2) PP 31/2011, karena Beng Beng Ong berstatus ahli dan menerima bayaran atas jasanya. JPU sepakat bahwa kedatangan ahli adalah ilegal dan seharusnya bisa ditindak pidana sesuai pasal 122 UU 6/2011 tentang Keimigrasian yang menyatakan bahwa pelanggaran izin tinggal dapat dihukum maksimal lima tahun penjara dan denda paling banyak Rp500 juta.

ISTIMEWA

MASALAH VISA: Beng Beng Ong, saksi ahli dalam sidang Jessica

menghadapi masalah dengan pihak Imigrasi soal Visa. Tidak Bisa Pastikan Sebelumnya, Beng Beng Ong, dalam persidangan mengungkapkan dugaan bahwa Wayan Mirna Salihin meninggal akibat penyakit jantung. “Saya menduga karena penyakit jantung, adanya ketidaknormalan (abnormalitas) pasokan darah ke jantung. Namun saya tidak

bisa pastikan penyebabnya,” ujar Beng Beng Ong di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa dini hari. Beng Beng Ong dihadirkan sebagai saksi ahli meringankan untuk Jessica Wongso, terdakwa dalam kasus meninggalnyaWayan Mirna Salihin atas dugaan akibat kopi bersianida.

Dosen senior di Universitas Queensland ini melanjutkan, kematian alamiah tidak bisa dikesampingkan begitu saja dalam kasus Mirna karena usia korban masih muda. Dari pengalaman Beng Beng Ong sebagai patologi forensik, cukup banyak orang berusia muda mengalami kematian mendadak. “Penyebab umumnya adalah gangguan jantung, bisa karena genetika yang mengakibatkan ketidaknormalan kondisi jantung. Selain itu ada embolisme paru-paru dan kadang-kadang penyebab lainnya adalah ayan atau kejang-kejang, juga gangguan pada kelenjar endokrin yaitu kekurangan hormon adrenalin yang menyebabkan korban‘shock’ dan dapat meninggal dunia,” kata Beng Beng Ong. Pakar patologi ini sendiri meyakini Mirna tidak meninggal karena sianida, melainkan karena “sesuatu yang tidak bisa dipastikan”.

Beng Beng Ong mengatakan penyebab kematian bisa ditemukan jika otopsi dan pengambilan sampel dilakukan secepat mungkin, tidak menunggu tiga hari setelah meninggal. Selain itu, hasil pemeriksaan toksikologi juga tidak mendukung dugaan kematian, karena sianida tidak ditemukan di hati, empedu dan urine, hanya ada di lambung. Sebab menurut dia, jika sengaja dimasukkan ke tubuh melalui pencernaan, sianida dalam jumlah besar pasti akan tertinggal di semua organ dalam vital. Seperti diberitakan, Wayan Mirna Salihin tewas pada Rabu, 6 Januari 2016, di Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta. Korban diduga meregang nyawa akibat menenggak kopi es vietnam yang dipesan oleh temannya, terdakwa Jessica Kumala Wongso. (ant/nii)


04 OPINI

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

TAJUK

Kasus Pizza Hut

M

ungkin masih ada dalam ingatan kita, beberapa tahun lalu pernah tersiar kabar atau isu bahwa Ayam Goreng Pak H Sholeh Pandaan menggunakan ‘ramuan’ yang bernuansa mistik, yang berkaitan dengan kuburan yang berada di samping warung lesehan tersebut. Kemudian, sempat mencuat pula isu, restoran Solaria menggunakan bahan yang tidak halal, diduga mengandung babi. Beredarnya kabar tersebut tentu menghebohkan, dan berimbas pada penurunan konsumen mereka. Kemarin, isu negatif kembali menyasar restoran cepat saji Pizza Hut dan Marugame Udon. Resto ini dikabarkan menggunakan bahan makanan yang sudah kedaluarsa. Presiden Direktur PT Sarimelati Kencana, Stephen J McCarthy, selaku pengelola merek Pizza Hut, membantah kabar tersebut. Ia menyebut, selama 32 tahun, Pizza Hut mempunyai reputasi baik di Indonesia. Bantahan juga telah disampaikan PT Sriboga Raturaya, selaku pihak emegang merek Pizza Hut, Pizza Hut Delivery (PHD), dan Marugame Udon. Presiden Direktur Sriboga Raturaya Alwin Arifin menyatakan, lebih dari tiga dasawarsa beroperasi di Indonesia, belum ada laporan konsumen yang menderita sakit akibat mengonsumsi Pizza Hut. Untuk diketahui, Pizza Hut telah menjalankan bisnisnya di Indonesia selama 32 tahun. Dengan 326 outlet yang tersebar di seluruh Tanah Air, dan mempekerjakan 13 ribu karyawan. Bagaimana kebenaran isu tersebut, tentu tak gampang menjawabnya. Banyak kemungkinan sebab ataupun modus di balik mencuatnya pemberitaan ini. Bisa saja benar, bisa salah, atau ada sebagian saja yang benar kemudian diblow-up sedemikian rupa, seakan-akan kelihatan benar. Persoalannya, bahwa berita itu telah beredar luas, memviral di dunia maya, dan mungkin telah dibaca ribuan netizen. Cepat atau lambat akan berakibat menurunnya tingkat penjualan, dan tentu berpotensi merugikan pihak perusahaan, dalam hal ini Pizza Hut dan Marugame Udon. Karena isu telah menggelinding, dan menjadi bacaan publik, langkah pertama yang perlu dilakukan pihak Pizza Hut adalah melakukan klarifikasi. Tepat sekali, apa yang dilakukan pemegang merek dan pengelola, yang sudah melakukan jumpa pers, melakukan klarifikasi atas kasus tersebut. Selain melakukan klarifikasi langsung melalui jumpa pers. Sesuai UU Pers, pihak yang dirugikan juga bisa melakukan hak jawab. Pemberitaan yang tak sesuai, bisa diklarifikasi dan dimuat di media yang telah menyebarkannya, sebagai bentuk keberimbangan pemberitaan (cover both side). Klarifikasi dan hak jawab tersebut, mungkin akan menjadi salah satu poin, dalam rangka sosialisasi kepada masyarakat, khususnya konsumen. Tetapi, akankah konsumen percaya begitu saja dengan klarifikasi tersebut? Apalagi, kasus ini juga telah menjadi penyelidikan pihak Kepolisian? Bagi konsumen, pemberitaan itu tentunya akan menjadi tanda tanya besar. Setidaknya dalam jangka pendek, konsumen bisa saja akan menahan diri untuk tidak berkunjung ke gerai Pizza Hut. Sembari menunggu kejelasan dan akurasi informasi, utamanya dari pihak-pihak yang berkompeten. Karena kasus ini menyangkut masa kedaluarsa bahan makanan, tentunya keterangan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sangat diharapkan. Sesuai Undang-Undang No 18 tahun 2012 tentang Pangan, produk kedaluwarsa tidak boleh diedarkan dan dikonsumsi. Seperti diungkapkan di atas, bahwa banyak kemungkinan sebab atau modus pengungkapan berita negatif tersebut. Apakah itu pengalihan isu (politik), adanya persaingan usaha, murni temuan investigasi wartawan, adanya kepentingan tertentu, atau faktor lain. Meski klarifikasi dan sosialisasi kebenaran sangat penting. Namun, pembuktian di lapangan, atau fakta-fakta yang terjadi akan lebih penting lagi, untuk menjawab pertanyaan dan meyakinkan publik. Mengingat kasus ini telah menjadi penyelidikan pihak kepolisian, maka hasil penyelidikan itu pula yang harus diumumkan ke publik, terkait benartidaknya kasus tersebut. Demikian pula, BPOM selaku pengawas makanan, seharusnya segera turun tangan menyelidiki kasus ini. Apakah benar Pizza Hut dan Marugame Udon menggunakan bahan makanan kedaluarsa? Kita tunggu saja upaya pembuktian, dan keterangan lebih lanjut dari Polisi dan BPOM. Totok Hartana

Dari Redaksi Redaksi menerima kiriman naskah artikel opini dari para pembaca. Panjang naskah maksimum 4.000 karakter. Pada bagian akhir naskah hendaknya diberi keterangan status dan/atau profesi penulis. Akan lebih dihargai jika disertai dengan CV. Naskah dikirim ke alamat email: opini.beritametro@gmail.com. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi.Terimakasih. Salam.

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

Kompleksitas Permasalahan Rokok dan Tembakau dalam Mencapai SDGs B ERDASARKAN survei dalam jajak pendapat Majalah Tempo (5-11 September 2016) tentang efektivitas menaikkan cukai rokok untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia, disebutkan bahwa dari total 1.341 responden, terdapat 797 orang (59,4%) yang mengatakan setuju bahwa kenaikan cukai rokok mampu mengurangi jumlah perokok di Indonesia, sedangkan 529 orang (39,4%) mengatakan sebaliknya. Adanya hasil survei tersebut semakin menunjukkan bahwasanya, tidak sedikit masyarakat Indonesia yang menginginkan adanya penurunan jumlah perokok. Meski tidak dipungkiri menurut data WHO, Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah Cina dan India. Isu tentang kenaikan harga rokok memang semakin mengemuka dalam beberapa minggu terakhir. Berawal dari survei yang dilakukan pada Desember 2015-Januari 2016 oleh Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Fakultas Hukum Universitas Indonesia yang menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara harga rokok dengan kesediaan seseorang untuk berhenti merokok. Yakni dengan harga Rp 50 ribu setiap bungkusnya mampu membuat seseorang mengurungkan niatnya untuk merokok. Perlu apresiasi besar

atas adanya penelitian ini dan pastinya perlu tindak lanjut atas hasil penelitian tersebut. Follow up menjadi penting untuk segera dilaksanakan, mengingat tidak jarang hasil penelitian terhadap suatu isu hanya sebuah wacana yang akhirnya menjadi omong kosong karena tidak ditindaklanjuti menjadi sebuah kebijakan yang berarti. Tahun 2030 merupakan tahun yang diperkirakan akan ada peningkatan angka kematian perokok di dunia hingga mencapai 10 juta jiwa, dari angka kematian tersebut 70% di antaranya berasal dari negara berkembang. Dari data tersebut, menurut World Bank jika kecenderungan konsumsi rokok terus berlanjut, sekitar 650 juta orang akan terbunuh oleh rokok, yang setengahnya berusia produktif dan akan kehilangan umur hidup sebesar 20-25 tahun (Pusdatin, Kemenkes). Selain efek mematikan yang disebabkan dari konsumsi rokok juga terdapat efek memiskinkan karena konsumsi rokok, parahnya kemiskinan tersebut mayoritas dirasakan kaum miskin Indonesia. Berdasarkan data Badan

Oleh: Chusnul Chasanah (Peneliti di Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia - PSHK)

Pusat Statistik (BPS) setiap tahunnya konsumsi rokok pada rumah tangga termiskin menempati posisi kedua setelah beras, mengalahkan pembelanjaan untuk telur, daging, susu, dan pendidikan anak. Tingginya konsumsi rokok tersebut, tidak jarang salah satunya disebabkan minimnya edukasi terhadap bahaya rokok. Banyak masyarakat terutama di pedesaan menjadi perokok karena minimnya pengetahuan mereka akan bahaya rokok. Atas fakta tersebut, seharusnya pemerintah mampu memberikan informasi yang masif dan menyeluruh akan bahaya rokok terutama bagi kalangan menengah kebawah, yang sampai saat ini masih minim informasi yang tidak lain karena minimnya sosialisasi oleh pemerintah tentang adanya bahaya rokok. Selain kurangnya informasi adanya efek bahaya yang disebabkan oleh konsumsi rokok, masyarakat petani tembakau juga dihadapkan pada kondisi ketidaktahuan akan

bahaya tanaman tembakau (yang merupakan bahan utama pembuatan rokok). Tidak banyak masyarakat tahu bahwa tanaman tembakau merupakan tanaman yang bersifat racun. Petani tembakau yang tersebar di beberapa wilayah di Indonesia tidak banyak menyadari akan bahaya yang dihasilkan dari tanaman tembakau. Ketidaktahuannya akan bahaya tembakau menjadikan para keluarga petani tidak keberatan menjadikan anak-anak mereka yang di bawah umur ikut menjadi pekerja tembakau. Fakta ini, merupakan hasil penelitian Human Rights Watch di empat provinsi, termasuk tiga provinsi yang menghasilkan hampir 90 persen produksi tembakau Indonesia, yaitu Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Nusa Tenggara Barat. Laporan ini berdasarkan wawancara dengan 227 orang, termasuk 132 buruh anak usia 8 hingga 17 tahun. Sebagian besar dari mereka mulai bekerja sejak usia 12 tahun, sepanjang musim tanam, di lahan-lahan kecil yang diolah oleh keluarga atau tetangga mereka. Dari mulai isu kenaikan cukai dan harga rokok, ser-

“Selain kurangnya informasi adanya efek bahaya yang disebabkan oleh konsumsi rokok, masyarakat petani tembakau juga dihadapkan pada kondisi ketidaktahuan akan bahaya tanaman tembakau (yang merupakan bahan utama pembuatan rokok).”

ta minimnya pengetahuan masyarakat akan bahaya tanaman tembaku serta bahaya dari konsumsi rokok, terdapat isu yang tidak kalah pentingnya yaitu pencapaian SDGs, yang merupakan komitmen pencapaian 17 tujuan yang telah ditandatangani Indonesia pada September 2015. Menaikkan harga rokok untuk menurunkan konsumsi rokok penting bagi Indonesia untuk memperkuat komitmen dalam melaksanakan 17 tujuan SDGs. Serta bentuk mewujudkan tujuan kesehatan masyarakat yang diamanatkan dalam Pasal 28H ayat 1 UndangUndang Dasar 1945 yang menyebutkan bahwasanya setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat. Dan satu hal yang pasti adalah pentingnya tindak lanjut dari hasil survei yang dilakukan oleh Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Fakultas Hukum Universitas Indonesia tentang korelasi antara harga rokok dengan kesediaan seseorang untuk berhenti merokok, serta survei dalam jajak pendapat Tempo tentang efektivitas menaikkan cukai rokok untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia. Bentuk tindak lanjut dalam hal ini dapat dilakukan dengan dikeluarkanya sebuah kebijakan peraturan perundangundangan.(*)

Generasi Y dan Peluang Politik

M

ASYARAKAT postmodern pasca reformasi mengalami lonjakan mental yang cukup drastis. Sebagai bagian masyarakat kelas menengah yang saat ini berada di posisi tersebut, tentu sah-sah saja saya memberikan kritik diri dan lingkungan kepada generasi saya yang bisa dikatakan salah arah memosisikan diri sebagai generasi harapan. Tesis ini bukan berarti upaya saya membuka aib sendiri sebagai generasi modern. Generasi yang suka mencaci masa lalu, antiketertinggalan -- sehingga dengan melawan secara bersama bagi mereka yang melawan kemajuan yang digalangkan. Apakah kemajuan itu kita yang menginginkannya? Atau ada pihak lain yang menikmati kemajuan yang sedang kita wacanakan sebagai sebuah gaya hidup, sebagai prinsip yang tak lagi bisa dikompromikan. Banyak contoh yang bisa kita lihat, generasi saya yang menggunakan media digital sebagai wadah berkumpul dan menyatakan kekeluargaan. Belum pernah bertemu, cukup dengan “Kopi Darat”, silaturahmi bisa dipersatukan. Positifnya, keberadaan media digital telah mengajarkan kita tentang kekeluargaan jarak jauh, kita sering merasa jauh dengan keluarga kita yang terdekat. Negatifnya, generasi yang memainkan peran gedget dan sejenisnya, telah menjadikan kita generasi yang peduli sosial jarak jauh, tetapi antipati dengan lingkungan sendiri. Misalnya saja, kepedulian yang kita tunjukan terhadap LGBT, Palestina, Turki, Jokowi, dan Ahok. Cukup dengan me-

mainkan media digital, kita bisa mengklaim dan nyatakan kepada banyak orang kita telah peduli. Bahkan dalam Digital Culture and Relegion and Asia, Sam Han dan Kemaluden Muhamad Natsir menyebutkan Generasi Milenal adalah generasi yang dilahirkan era 1980-1990-an/generasi Y. Generasi yang melek informasi segala hal yang dibutuhkannya lebih mudah diakses. Generasi ini lebih liberal dari generasi yang sebelumnya, ge nerasi X yang lahir era 1965-1989 sama tingkah lakunya dengan generasi Baby Boomers (generasi yang lahir pascape rang dunia kedua), merupakan generasi yang stagnan memandang gaya hidup. Generasi Y, memainkan peran dengan media sosial seperti facebook, twitter, Instagram, Path dan lain-lain. Generasi yang cepat tanggap dengan informasi yang pergerakannya massif jika digerakan secara positif. Masih segar dalam ingatan kita, upaya Polri menangkap Novel Baswedan di KPK, hanya dengan membuat twitter, Abraham Samad, Demisioner Pimipinan KPK, membuat massa rakyat berkumpul dari segala sudut mendatangi KPK. Generasi Milenal, merupakan kelas menengah yang bisa dikumpulkan dengan cepat tanpa ada komando yang terstruktur—gerakan media sosial—bahkan banyak yang menyebutkan gerakan pagar. Kelas menengah yang terdidik bisa dikumpulkan dengan mudahnya, cukup dimainkan isu yang menjadi trending topic di media sosial. Mereka akan memburu dan membicarakan secepat mungkin, tanpa ada kompromi dan

Oleh: Arifki Chaniago (Analis/Pengamat Politik)

dialog informasi yang cerdas. Jika informaasi ini digunakan secara baik, ia menghasilkan kelas menengah yang “cerdas” berinformasi, tetapi jika ada pihak-pihak yang memanfaatkan, “kelas menengah mabuk” massif beredar di media sosial. Generasi Y, generasi yang mabuk tanpa arah jika pulsa internet habis untuk mengomentari situasi. Generasi yang masih menyibukkan diri dengan dengan mode terbaru, diskon akhir bulan, pagar gigi edition limited. Generasi status dan bagikan (baca: perilaku generasi Y ), generasi yang hobinya mencaci-maki kalangan yang tak sepaham dengannya. Generasi yang tertinggal dengan era digital, generasi yang harus dijauhi karena mereka belum menyepakati moderenisasi. Kebablasan pemahaman modernisasi sebagai sebuah kemajuan atau ketertinggalan. Terkadang, generasi X dan Baby Boomers bukan tidak menyepakati kemajuan. Mereka sedang tidak sepakat menyelesaikan ketertinggalan dengan menghilangkan secara paksa, kita bisa mengklaim diri sebagai ge nerasi “modern” setelah melihat gedung-gedung yang indah menghapuskan perkampungan kumuh. Merujuk Soejadmoko, pergantian kerbau dengan traktor untuk membajak sawah bukan lah persoalan peralihan tenaga manual ke teknologi, tetapi peralihan tersebut telah menghilangkan kebudayaan yang telah dibangun sejak lama. Generasi Y, niscaya mengabaikan persoalan ini sebagai masalah yang menginvasi

kebudayan dari tubuh leluhur yang seharusnya dijaga. Belajar kepada Jepang, moderenisasi yang masuk kepada negaranya, tanah tetap Jepang, tetapi tumbuhan bisa pelbagai negara sehingga apa pun tanaman yang ditanam di tanah Jepang. Buahnya tetap tak menghilangkan kebudayaan asli Jepang. Peralihan besar terjadi di Indonesia, generasi Y yang saat ini berkuasa memainkan era digital sebagai instrumen organisasi non-struktural dan prosuderal. Generasi Y berhasil menjadikan media sosial sebagai alat-alat “peruntuh” kelembagaan sosial dan politik yang telah dibangun begitu lama. Mabuknya, institusi-instusi agama, moral, dan lain-lain menjadi bahan-bahan cacian mereka. Generasi yang menolak membicarakan banyak hal, tanpa membawa agama, moral dan lain-lain. Sebagai alasan kita harus “bebas”, agar tak ada yang menyatakan tendensi yang mendalam terhadap kajian yang sedang dibicarakan jika agama dan moral menjadi bahan pertimbangan. Menjadi pertanyaannya, ideologi bebas tanpa mempertimbangkan itu, generasi Y sedang menjalankan ideologi siapa? Menguntungkan rakyat secara massif atau lagi-lagi kelompok yang bermain untuk ekonomi dalam “pergolakan generasi Y dengan X bahkan Baby Boomers”. Dampaknya, rakyat bermusuhan sesama rakyat (baca: rakyat versus rakyat). Menanggapi persoalan itu, pergolakan supir taksi dengan pengemudi Go-Jek, merupakan pergolakan bisnis konvensional dengan bisnis

aplikasi berbasis daring. Menyatakan pergolakan ini dengan menyerang taksi sebagai musuh bersama—wacana itu tak tepat tanpa ada analisis niscaya lebih stigmatis. Yang jelas, segi politik kebudayaan membagi ekonomi yang dulunya dikuasai oleh suatu oligarki, kini dibagikan secara online dengan segala individu masyarakat bisa mengakses dan memperjualkan usahanya di wadah yang sama. Menjadi pertanyaan, pengelolaan usaha yang menggunakan aplikasi berbasis daring ini tetap saja membuat monopoli sendiri yang mengguntungkan kapital tertentu? Usaha ini jelas membentuk gaya ekonomi seperti Singapura, negara kecil yang membuat negara lain bergantung padanya hanya dengan mengandalkan pajak lalu lintas perdagangan internasional. Kelas menengah cendrung membela posisi dan kepentingannya yang dimudahkan secara cepat, tanpa ada kompromi dan logika administratif yang memperhatikan budaya yang telah dibangun sejak lama. Karakter masyarakat yang berbisnis secara manual yang berubah secara online juga menghilangkan arah budaya masyarakat yang tak lagi memedulikan generasi X dan Baby Boomers yang dikorbankan secara sistematis. Perkembangan generasi Y di Indonesia yang melek teknologi menjadi peluang dan kritikan bagi partai politik untuk melakukan inovasi kelembagaan—bahwa selain kaderiasasi partai ada variabel lain yang memiliki pengaruh. Gerakan relawan seperti “Teman Ahok” adalah bentuk keterlibatan generasi Y di bidang politik.(*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: Rofiq Kurdi Ismail. Koordinator Liputan: Budi Arie Satriyo. Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Reporter: Dian Kurniawan, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Subairi Amar Bachan, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji, Tovan Beka . Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


METRO SPORT 05

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

8

SPANYOL

LIECHTENSTEIN

0

(Kualifiasi PD 2018 Zona Eropa Grup G)

‘Matador’ Gelar Pesta Delapan Gol Debut Cemerlang Pelatih Julen Lopetegui LEON (BM) – Tim ‘Matador’ Spanyol mengawali kiprah di Kualifikasi Piala Dunia 2018 dengan cara terbaik. Skuad La Roja yang kini ditangani pelatih Julen Lopetegui, berpesta delapan gol tanpa balas saat menjamu negara kurcaci peringkat ke-182 dunia, Liechtenstein, di Zona Eropa Grup G, Selasa (6/9) dinihari WIB di Leon. Kemenangan wajar Spanyol dengan skor 8-0 tercipta berkat dua gol Diego Costa menit ke-10 dan 66, Sergi Roberto menit 55, dua gol David Silva menit 59 dan 90, Vitolo menit 60 dan dua gol Alvaro Morata menit 82 dan 83. Hasil tersebut mungkin sudah dapat diprediksi mengingat su-

SUSUNAN PEMAIN SPANYOL (4-2-3-1): De Gea; Roberto, Pique, Ramos, Alba; Busquets, Koke; Vitolo (Asensio 80'), Alcantara (Nolito 46'), Silva; Costa (Morata 69'). LIECHTENSTEIN (4-5-1): Jehle; Rechtsteiner (Yildiz 71'), Polverino, Kaufmann, Gopel; Salanovic (Wolfinger 78'), Buchel (Gubser 83'), Wieser, Buchel, Burgmeier; Hassler.

HASIL PERTANDINGAN KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2018

ISTIMEWA

TANPA BALAS : Skuad timnas Spanyol merayakan kemenangan 8-0 atas tim tamu Liechtenstein di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa Grup G, Selasa (6/9) dinihari WIB.

perioritas La Roja atas Liechtenstein sangat kentara dalam catatan pertemuan mereka. Sebelum laga ini saja, Spanyol mencetak 23 gol dari 6 duel terakhir atau rata-rata melahirkan nyaris 4 gol per partai, tanpa kebobolan. Di menit-menit awal, ‘Tim Matador’ sempat kesulitan membongkar pertahanan berlapis Liechtenstein di babak per-

ISTIMEWA

KEMBALI : Absen di Piala Eropa 2016 lalu, Diego Costa kembali jadi andalan timnas Spanyol.

tama. Mereka hanya mendapat satu gol melalui sundulan Diego Costa memanfaatkan umpan tendangan bebas Koke di menit ke10. Skor 1-0 untuk Spanyol bertahan hingga babak pertama usai. ‘Neraka’ bagi tim tamu baru muncul pada babak kedua, ditandai oleh masuknya Nolito dan membaiknya penampilan David Silva. Spanyol menambah tujuh gol di

babak kedua. Tanda-tanda pesta diawali gol Sergi di menit ke-55. Aksi bek kanan Barcelona itu menghasilkan gol perdananya untuk timnas Spanyol. Tak lama berselang, David Silva mencetak gol setelah menyambut umpan Vitolo dengan sepakan jarak dekat di menit ke59. Cuma semenit kemudian, Silva ganti menyuplai assist bagi gol Vitolo di muka gawang lawan. Costa mengukir gol keduanya dalam laga melalui sundulan lam-

bung melewati kepala Jehle. Ia menyambut bola pantul setelah tembakannya sendiri diblok sang kiper. Hujan gol dalam debut kompetitif Spanyol ini dilengkapi dua cepat Morata melalui tembakan kaki kiri terarah dan satu gol tambahan Silva. Hasil sempurna ini membuat Spanyol memuncaki klasemen sementara Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa Grup G, di atas pesaing terkuat mereka, Italia. (dbs/azt)

Costa: Mereka Tak Meninggalkan Saya LEON (BM) – Bomber timnas Spanyol, Diego Costa menjadi salah satu bintang kemenangan ‘Matador’ saat melumat Liechtenstein 8-0. Diego Costa menyumbang dua gol melalui sundulan. Aksinya tersebut mengakhiri paceklik golnya hampir dua tahun di timnas Spanyol. Sebelumnya, gol terakhir Costa dengan seragam La Roja dicetak ke gawang Luksemburg pada partai Kualifikasi Piala Eropa pada Oktober 2014 lalu. Nama Costa jarang muncul di

timnas lantaran inkonsistensi penampilan di mata pelatih sebelumnya, Vicente del Bosque. Striker berusia 27 tahun itu juga tak dibawa Del Bosque ke putaran final Piala Eropa 2016 lalu. Tapi di bawah asuhan pelatih baru, Julen Lopetegui, Costa seolah menemukan semangat lagi. Ia merasa lebih dicintai di timnas. “Dukungan bukan hanya dari pelatih, tapi juga rekan setim. Mereka tak pernah meninggalkan saya dan selalu memberikan sokongan. Semua orang

pernah mengalami masa sulit. Setiap striker butuh gol. Kini saya merasa lebih terlibat dalam pergerakan tim,” ucap Costa kepada AS. Pemain naturalisasi asal Brasil itu juga menonjolkan peran rekan setimnya yang aktif memasok dan menciptakan peluang untuknya. “Saya tak punya keluhan apa pun buat rekan setim. Mereka tak pernah membiarkan saya menyerah,” ujar pemilik 12 penampilan dan tiga gol bagi La Roja tersebut. (dbs/azt)

titik putih. Candreva maju sebagai eksekutor dan mengarahkan bola berlawanan dengan pergerakan kiper. Penalti ini didapatkan Italia karena Ben Bitton melanggar Giancomo Bonaventura di area kanan kotak penalti. Israel hanya membutuhkan waktu empat menit untuk memangkas jarak. Ben Haim melambungkan bola dari luar kotak ke pojok kanan gawang Gianluigi Buffon. Chiellini turut andil dalam gol ini. Bola operan dia berakhir di kakiTomer Hemed, yang akhirnya menciptakan assist untuk gol Ben Haim. Peluang Italia untuk meraup tiga angka terancam karena harus bermain dengan 10 pemain dalam 35 menit terakhir laga. Insiden ini kembali melibatkan Chiellini dan Hemed. Nama

4

terakhir dilanggar dengan keras sehingga terjatuh ke tanah. Tak ada pilihan lain bagi wasit selain

melayangkan kartu kuning kedua untuk Chiellini. Pengusiran ini sekaligus menjadi noda bagi

Chiellini yang melakoni partai ke-90 bersama tim nasional Italia. (dbs/azt)

ISTIMEWA

PEMBUKA: Graziano Pelle mencetak gol pembuka saat Italia menghajar tuan rumah Israel 3-1, Selasa (6/9) dinihari WIB.

WALES

MOLDOVA

lintas arena

ISTIMEWA

Marc Marquez

Bertekad Buru Podium Misano

Chiellini Diusir, Italia Tetap Menang HAIFA (BM) – Giorgio Chiellini diganjar kartu merah saat ‘Gli Azzurri’ Italia menang 3-1 atas tuan rumah Israel di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa Grup G di Stadion Sammy Ofer, Selasa (6/9) dinihari WIB. Chiellini diusir wasit pada menit ke-55, setelah dirinya menerima kartu kuning kedua akibat melanggar Tomer Hemed. Sementara itu, Italia meraih tiga poin berkat gol Graziano Pelle, Antonio Candreva, dan Ciro Immobile. Israel membalas melalui gol Tal Ben Haim. Italia memulai pesta pada menit ke-14. Berawal dari umpan silang Luca Antonelli, Graziano Pelle meneruskan bola untuk membuka skor. Tujuh belas menit berselang, Italia menggandakan keunggulan dari

ZONA EROPA GRUP D SENIN (5/9) WIB Georgia 1 - 2 Austria J Ananidze 78' M Hinteregger 16' M Jancko 42' SELASA (6/9) WIB Serbia 2 - 2 Rep Irlandia F Kostic 62' J Hendrick 3' Dusan Tadic 69' Daryl Murphy 80' Wales 4 - 0 Moldova Sam Vokes 38' Joe Allen 44' Gareth Bale 51', 90' ZONA EROPA GRUP G SELASA (6/9) WIB Israel 1 - 3 Italia T Ben Chaim 35' Graziano Pelle 14' A Candreva 31' Ciro Immobile 83' Spanyol 8 - 0 Liechtenstein Diego Costa 10', 66' Sergi Roberto 55' Davis Silva 59', 90' Vitolo 60' Alvaro Morata 82', 83' Albania 1 - 1 Makedonia Armando Sadiku 10' Ezgjan Alioski 51' ZONA EROPA GRUP I SELASA (6/9) WIB Kroasia 1 - 1 Turki Ivan Rakitic 44' Hakan Calhanoglu 45' Finlandia 1 - 1 Kosovo P Arajuuri 18' Valon Berisha 60' Ukraina 1 - 1 Islandia A Yarmolenko 41' A Finnbogason 6'

MISANO (BM) – Marc Marquez bertekad memburu podium Misano setelah dalam balapan sebelumnya di Silverstone harus puas menempati peringkat empat. Pebalap Repsol Honda itu menambah 13 poin di MotoGP Inggris, membuatnya masih memimpin klasemen dengan keunggulan 50 angka dari Valentino Rossi (Movistar Yamaha) yang menambah 16 angka di balapan lalu dan kini menjadi pengejar terdekatnya. “Secara umum kami mendapat hasil lumayan di Inggris, walaupun kami tidak membuat pilihan ideal dengan ban depan, pada akhirnya kami cuma kehilangan tiga poin,” ucap Marquez di Crash.net. “Kini kami menuju Misano, yang punya sirkuit cukup berbeda dengan kelokannya dan laju yang lebih lambat. Di San Marino saya bertekad bisa kembali memburu podium kalau kami mampu bekerja dengan baik sepanjang pekan. “Saya gembira membalap di Italia, yang saya harapkan bakal berjalan dengan cuaca bagus dan memberi kami kesempatan untuk tampil semaksimal mungkin di dalam setiap sesi,” sebutnya. Marquez memenangi balapan musim lalu di Misano dan menjadi runner-up pada tahun 2013—musim debutnya di MotoGP. Secara keseluruhan di semua kelas, rider asal Spanyol tersebut sudah empat kali naik podium teratas di sirkuit itu. (dtc/azt)

0

(Kualifikasi PD 2018 Zona Eropa Grup D)

Bale Dua Gol, Wales Menang Telak ZAGREB (BM) – Kemenangan telak dipetik timnas Wales dengan ‘mencukur’ Moldova 40 di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Eropa Grup D, Selasa (6/ 9) dinihari WIB. Wales menjamu Moldova di Cardiff City Stadium. Skuad asuhan Chris Coleman itu tampil sangat dominan dan tak memberikan Moldova kesempatan mengembangkan permainan.

ESPNmencatatWalespunyapersentasepenguasaanbolamencapai 57 persen. Mereka melepaskan 13 percobaandengantujuh tepatsasaran,sementara Moldova cuma punya tiga upaya dan tak ada yang mengancam gawangWaleslangsung. Wales membuka keunggulan di menit ke-38. Tandukan SamVokes meneruskan umpan silang Gareth Bale membuka skor 1-0. Joe

Allen lantas menggandakannya jelang akhir babak pertama di menit ke-44. Sepakannya menyusul sebuah skema sepak pojok berhasil mengoyak gawang tim tamu. Skor 2-0 untuk Wales bertahan hingga turun minum. Bomber Wales yang merumput di Real Madrid, Gareth Bale ikut mencatatkan namanya dua kali di papan skor. Lima menit setelah babak kedua berjalan atau di menit ke-51 dan Bale kembali mengoyak gawang Moldova saat

injury time di menit ke-90. Dengan kemenangan telak ini,Wales sementara memimpin Grup D Kualifikasi dengan nilai tiga, diikuti Austria dengan poin yang sama. Sementara itu, duel ketat terjadi di Stadion Maksimir ketika Kroasia menjamu Turki yang berakhir dengan skor imbang 1-1. Kroasia bermain lebih menekan, mencatatkan 17 percobaan dengan empat di antaranya tepat sasaran dari 58 persen penguasaan bola.

Tuan rumah unggul lebih dulu di menit ke-44, setelah terjadinya penalti menyusul pelanggaran Ismail Koybasi terhadap Luka Modric. Ivan Rakitic tak membuang kesempatan itu untuk membawa timnnya unggul. TapiTurkisegeramerespons.Di masa injury time babak pertama, sebuah tendangan bebas dari Hakan Calhanoglu meluncur masuk ke gawang tanpa bisa dihentikan LovreKalinic.Skorimbang1-1bertahanhinggalagausai.(dbs/azt)

ISTIMEWA

DUA GOL : Bintang Wales yang merumput di Real Madrid, Gareth Bale mencetak dua gol saat Wales menang 4-0 atas Moldova, Selasa (6/9) dinihari WIB.


6 METRO SPORT

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

Teguran Keras untuk Operator TSC 2016

Deadline Seminggu Kitas Harus Beres

JAKARTA (BM) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) secara resmi mengirimkan surat peringatan tegas kepada PT Gelora Trisula Semesta (GTS) selaku operator Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 terkait kartu izin tinggal terbatas/tetap (Kitas) pemain dan pelatih asing di Indonesia. “Surat terkait dugaan masalah pelatih dan pemain ilegal sudah ditandatangani Pak Menteri yang tertanggal per hari ini. Intinya pemerintah tidak ingin ada pelanggaran di ajang ISC,” kata Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, Selasa (6/9). Menurut dia, masalah izin tinggal dan visa bagi pemain dan pelatih asing yang turun di kompetisi sepak bola Indonesia sangat diperlukan. Namun, pihaknya menyadari jika pengurusan hal tersebut tidak

mudah dan membutuhkan waktu yang cukup panjang. Untuk itu, pihaknya memberikan waktu selama tujuh hari dari surat peringatan diterbitkan bagi pemain dan pelatih asing untuk segeras mengurus administrasinya. Hal tersebut terjadi karena untuk bekerja di Indonesia, pemain maupun pelatih asing harus mengikuti aturan yang ada. “Kalau satu pekan ini tidak ada jaminan dari PT GTS selaku operator, maka mereka dilarang bermain dulu,” ujar Kepala Komunikasi Publik Kemenpora itu. Gatot menjelaskan, apa yang dilakukan saat ini merupakan bentuk pembinaan dan edukasi bagi semua pemain dan pelatih asing, berikut dengan klub dan pengelola kompetisi yang selama ini bersinggungan langsung dengan masalah administrasi. Saat ditanya berapa jumlah pemain dan pelatih asing yang diduga belum memiliki Kitas, Gatot menjelaskan jika saat ini ada 30-an orang. Jumlah ini lebih sedikit dibandingkan dengan data yang dimiliki oleh lembaga Save Our Soccer (SOS)

FOTO : BM/TOVAN BEKA

BERMASALAH: Lee Yoo-Joon dan Khairillah Abdelkbir, dua pemain asing yang memperkuat BFC, termasuk nama-nama yang disebut tidak kantongi Kitas.

Akhirnya Kucurkan Rp 1,4 M untuk Timnas U-19 JAKARTA (BM) - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya memberikan bantuan pada Timnas Indonesia U-19 yang akan turun pada Piala AFF 2016 di Hanoi Vietnam, 1124 September dengan besaran Rp1,4 miliar meski dana tersebut belum sesuai pengajuan. Gatot S Dewa Broto mengatakan, usulan yang diajukan oleh PSSI untuk memenuhi kebutuhan Timnas Indonesia U-19 ini lebih tinggi dari yang dicairkan oleh pemerintah yaitu Rp3 miliar. “Memang kami belum bisa memenuhi secara penuh. PSSI juga memahami kondisi ini,” katanya di sela pemaparan

persiapan PON 2016 Jawa Barat kemarin. Dana yang diberikan oleh pemerintah kepada Timnas Indonesia U-19 ternyata lebih tinggi dibandingkan rencana sebelumnya yaitu Rp1 miliar. Hal tersebut terjadi karena pihak Kemenpora kembali melakukan penghitungan terhadap kebutuhan timnas. Gatot menjelaskan, bantuan yang diberikan khusus untuk biaya keikutsertaanTimnas Indonesia U-19 di Piala AFF 2016 saja. Khusus untuk biaya-biaya yang lain mulai pemusatan latihan serta pertandingan ujicoba tetap dibebankan ke PSSI. “Dari tiga

GRESIK (BM) – Minimnya jumlah pemain Persegres Gresik United, membuat manajemen bergerak cepat mencari tambalan. Termasuk sudi menerima pemain asing buangan Arema Cronus, Gustavo Giron Marulanda. Striker ini menjadi rekrutan ketiga sebelum transfer window ditutup. Sebelumnya, tim pujaan Ultrasmania ini telah mendaratkan dua kiper anyar, yaitu Dimas Galih dan Rahmanuddin. Rahmad adalah kiper Asal Aceh yang pernah membela Assalam FC, klub di Liga Timor Leste. Keduanya menggantikan Sandi Firmansyah yang telah didepak dan Satria Tama yang tengah membela Timnas Indonesia U-19. Giron menjadi pemain asing keempat di klub asal Kota Pudak tersebut. Keputusan Persegres untuk mendatangkan Giron cukup beralasan. Ini mengingat stok penyerang Persegres memang sangat minim, hanya dua orang saja. “Giron sudah resmi milik kami. Dan dia akan mulai bergabung latihan bersama tim, Rabu (besok sore, red),” tegas manajer Bagoes Cahyo Yuwono, dalam rilisnya kepada awak

FOTO:BM/IST

DANA MINIM: Persiapan Timnas U-19 tetap berlangsung kendati pemerintah melalui Kemenpora hanya kucurkan anggaran rp 1,4 miliar

usulan yang diajukan kami hanya menerima satu saja. Rencananya dana akan kami kirimkan hari

ini” katanya. Timnas Garuda Muda untuk Piala AFF 2016 saat ini menjalani

Giron Jadi Rekrutan Ketiga

FOTO:BM/TOVAN BEKA

PILIHAN: Dibuang Arema Cronus, kiprah Giron masih dinilai menarik hingga direkrut Persegres di putaran kedua TSC 2016

pemusatan latihan di Yogyakarta. Di bawah asuhan pelatih Eduard Tjong, Awan Setho dan kawan-kawan terus digembleng fisik dan teknik. Apalagi pada kejuaraan ini diharapkan mampu meraih hasil yang terbaik. Pada Piala AFF 2016 ini, Timnas Indonesia berada di Grup B bersama dengan tim kuat Thailand, Laos, Myanmar, Australia dan Kamboja. Sebelumnya Sekjen PSSI Azwan Karim mengaku tidak mempermasalahkan besaran bantuan dana dari pemerintah. Pihaknya akan berusaha menyesuaikan dengan dengan kebutuhan Timnas Indonesia U-19. (at/epe)

media, Selasa (6/9). Giron menggenapi kuota pemain asing Persegres yang sudah diisi Sasa Zecevic, Oh In-Kyun dan Patrick da Silva. Kehadiran Giron diyakini menjadi pendamping ideal untuk Patrick. Giron juga diharapkan bisa mendongkrak produktivitas gol Persegres. Sayang, performa penyerang Australia belum begitu menonjol. Dari 12 pertandingan bersama Singo Edan, Giron hanya menceploskan gol ke gawang lawan dua kali dan mencatatkan assits sekali. Bandingkan dengan catatan empat gol Patrick bersama Laskar Joko Samudro dengan jumlah laga yang sama. Kendati demikian, tambahan pemain memang menjadi kebutuhan bagi Persegres. Sebelumnya, Persegres tak hanya telah melepas Sandi, tapi juga ada Suheri Daud dan Supriyono. Bahkan, saat Liestiadi masih belum mundur, sudah ada lima pemain yang dilepas. Mereka diantaranya FX Yanuar, Reza Mustofa, Stevanus Bungaran, Daniel Junaidi dan Romi Agustiawan. (dek/epe)

Haornas, BFC Cari Kandang Pengganti

Antoni-Arpani Masuk, Posisi Winger Jadi Lebih Variatif SURABAYA (BM) – Bha­ yangkara FC sudah memiliki tambahan empat pemain baru arungi putaran kedua. Dari empat pemain itu, dua diantaranya berposisi sebagai winger murni. Praktis, Bhayangkara FC kini memiliki empat pemain yang beroperasi di sektor sayap.Yakni Antoni Putro Nugroho dan Arpani. Antoni didatangkan dari Arema Cronus, sementara Arpani adalah mantan penggawa Pusamania Borneo FC (PBFC). Keduanya melengkapi sektor sayap yang sudah ada, yaitu M Ilham Udin Armaiyn danWahyu Subo Seto. Pe l a t i h Ib n u Gra h a n

menjelaskan timnya membutuhkan tambahan tenaga untuk posisi winger murni. Padahal, dalam prakteknya tim yang saham mayoritasnya dimiliki Mabes Polri itu kerap memainkan Rudi Widodo dan Fandi Eko Utomo di sektor sayap. “Kedatangan Antoni dan Arpani membuat sektor pemain sayap murni menjadi lebih kaya pilihan. Selama ini kami hanya punya dua pemain winger murni, yakni Ilham dan Subo,” jelas Ibnu, Selasa (6/9). “Fandi bukan pemain sayap murni. Posisi aslinya adalah gelandang serang dan second striker. Kalau adiknya, si Subo

memang pemain winger murni,” tambah mantan juru racik Persebaya 1927 ini.

Ibnu gembira dengan tambahan pemain untuk putaran kedua. Sebab kedalaman skuatnya menjadi semakin baik. Sebelum masuknya Antoni dan Arpani, tim yang bakal menggunakan logo dan kostum baru ini lebih dulu menggaet Alfin Tuasalamony dan Le Yoo-Joon. “Ini bagus untuk menciptakan kompetisi antara sesama pemain sayap di tim ini. Pun demikian untuk pemain-pemain di sektor lain,” pungkasnya. Pada perkembangan lain, persiapan Otavio Dutra dkk tengah terganggu. Sebab, Bha­yangkara FC dipastikan tak bisa bermain di Stadion Gelora Delta Sidoarjo saat

menjamu Barito Putera, akhir pekan ini. Sebagai gantinya, panitia pelaksana (panpel) pertandingan mulai berpikir untuk menggunakan Stadion Gelora BungTomo Surabaya. Sekretaris panpel pertandi­ ngan Bhayangkara FC Rahmad Sumanjaya menjelaskan bahwa stadion kebanggaan publik Kota Delta tengah difokuskan untuk kegiatan Hari Olahraga Nasional (Haornas), Jumat (9/9). “Sudah fixed bahwa kami tak akan melawan Barito di Sidoarjo. Stadion alternatifnya adalah Surabaya. Bisa Gelora Bung Tomo atau Gelora 10 Nopember,” jelasnya. (dek/epe)

yang menyebutkan ada 81 pemain dan pelatih yang belum memiliki Kitas. “Ini adalah terguran pertama. Kami berharap PT GTS secera memberikan jaminan akan segera melengkapi Kitas pemain dan pelatih asing. Apalagi ISC ini merupakan kejuaraan yang direkomendasikan oleh Kemenpora,” tegas Gatot. Sebagaimana diketahui, sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Nomor 12 tahun 2013,

setiap pekerja asing diwajibkan memiliki Kitas. Dalam kontek permasalahan ini (klub) obyeknya adalah pemain dan pelatih asing. Sebelumnya Direktur Utama PT GTS, Joko Driyono menjelaskan jika pihak memberikan tenggat waktu kepada klub untuk mengurus Kitas pemain dan pelatih asing hingga Kamis (8/9). Pihaknya menilai jika visa mereka tidak ada masalah, kemungkinan besar tidak ada penolakan dari pihak berwajib. (at/epe)

K ILA S

Golf Bidik Tiga Emas SURABAYA (BM) – Tiga keping medali emas menjadi incaran cabang olahraga (cabor) golf Jatim pada PON XIX/2016 Jawa Barat. Tujuh golfer akan menjadi tulang punggung Jatim untuk memenuhi target pada multievent yang bergulir, 17-29 September mendatang. Tujuh atlet golf Jatim yakni Johathan Wijoyo, Muhamad Haryanto, Tirto Tamardi, Jose Imanuel, Inez Beatrice, Tiana Ivanka dan Nanda Wined. Mereka akan bertanding di nomor perorangan putra, perorangan putri, beregu putra, beregu putri, foursome putri dan foursome campuran. “Kami memiliki tujuh atlet yang terdiri dari empat putra dan tiga putri. Semua atlet menjadi andalan, namun tidak dipungkiri kalau atlet putri Jatim memang sedikit unggul dibanding atlet daerah lain,” ujar tim monev cabor golf Jatim Dedy Suhayadi di KONI Jatim, Selasa (6/9). Dari tiga medali emas yang ditargetkan, golf Jatim mengandalkan Inez untuk merebut medali emas di nomor perorangan putri, foursome putri dan beregu putri, sedangkan untuk putra golf Jatim mengandalkan Tirto Tamardi untuk perorangan dan beregu putra. Dedy mengatakan tim golf Jatim akan bertolak ke Jabar, Sabtu (10/9), mereka dijadwalkan akan mulai bertanding, Senin (19/9) mendatang. Keberangkatan lebih awal dipilih agar tim dapat melakukan latihan dan penyesuaian dengan kondisi lapangan yang nantinya akan digunakan untuk bertanding di Bandung Giri Gahana Golf Jatinangor. “Tim sudah siap 100 persen untuk menghadapi PON. Untuk target medali emas, kami akan berusaha mendapatkannya. Saat ini atlet-atlet golf masih berlatih di Taman Dayu Pandaan,” kata Dedy. (dek/epe)

FOTO: BM/IST

BERANGKAT AWAL: Kontingen cabor golf Jatim akan berada di venue perlombaan, di daerah Jatinangor, lebih awal.

Gresik Sumbang 24 Atlet ke PON 2016 GRESIK (BM) - Fathan (19), satu-satunya skuat sepak takraw proyeksi PON XIX/2016 asal Gresik, bertekad akan memberikan yang terbaik bagi daerahnya. “Saya ingin sekali menjadi atlet kebanggaan Gresik, oleh sebab itu, saya selalu rutin berlatih tiap hari sejak April lalu,” katanya usai pembekalan dan pelepasan resmi di Pendopo Pemkab, Selasa (6/9). Selain Fathan, ada 24 atlet asal Gresik yang memperkuat Jatim di multieven empat tahunan tersebut. Mereka memperkuat 14 cabang olahraga. Diantaranya atletik, baseball, bermotor, voli indoor, voli pantai, bulutangkis, dayung, futsal, hoki puteri, loncat indah, panjat tebing, pencak silat, renang, selam, senam, sepak takraw dan tarung drajat. Wakil Bupati M Qosim yang memberi pembekalan khusus, berharap duta Gresik menjadi penyumbang medali emas terbanyak Jatim untuk mempermulus langkah menjadi juara umum setelah lepas pada PON 2012. “Sinergitas dalam sebuah team dan kerjasama yang baik, akan berbuah prestasi sesuai dengan apa yang diharapkan, terlebih target juara umum dapat diraih,” ujar Wabup Qosim. Bahkan untuk menambah spirit atlet Gresik, Pemkab sudah siapkan total bonus Rp 1,5 miliar untuk peraih medali. Baik itu atlet maupun pelatih. Anggaran itu disalurkan melalui KONI Gresik. (sgg/zen/epe)

FOTO: BM/SUGENG S

TEKAD: Atlet dan pelatih asal Gresik yang akan berlaga di PON 2016, dilepas Wabup M Qosim di pendopo.


SAMBUNGAN 07

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

Megawati Tegaskan Partainya Tak Minta Mahar MEGA...

Sambungan Halaman 1

Sekolah partai akan diselenggarakan mulai tanggal 6-10 September ini, sifatnya wajib bagi kader PDIP yang akan dicalonkan sebagai kepala dan wakil kepala daerah. Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Banten Rano Karno, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. Sementara dari DPP PDIP hadir di antaranya Sekjen PDIP Hasto Kristyanto, Wasekjen PDIP Ahmad Basarah, Ketua DPP Komarudin Watubun, dan Eva Kusuma Sundari. Walikota Surabaya Tri Rismaharini turut hadir sebagi narasumber kepala daerah yang dianggap sukses memimpun wilayahnya. Angkatan pertama Sekolah Partai PDI P sudah diselenggarakan pada tanggal 30 Agustus 2016. Pada angkatan kedua, sekolah partai tersebut, 41 calon kepala daerah yang berasal dari seluruh provinsi di Indonesia ikut berpartisipasi. Ketua Umum PDIP Megawati hadir sekaligus membuka cara tersebut.

Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9). Ia pun mengisahkan perjalanan Joko Widodo (Jokowi) yang berhasil diantarkan menjadi Presiden RI. Ia mengatakan, keberhasilan Jokowi tak lepas dari perannya selaku ketua umum partai. “Pak Jokowi kita yang bikin jadi presiden. Ada surat rekomendasinya, ada tanda tangan. Beliau memang saya perintahkan, sebagai kader partai, saya tugasi menjadi calon presiden Republik Indonesia,” ucap Mega. Maka dari itu, Mega mengingatkan setiap kader agar tetap menjadi petugas partai, sekalipun sudah menduduki jabatan tinggi di pemerintahan. Putri Soekarno tersebut tak ingin kader yang diusungnya melupakan jasa-jasa partai yang mengantarkan mereka menjadi orang-orang penting di pemerintahan. “Kalian petugas partai lho, awas lho ya kalau nggak ngaku,” katanya.

Petugas Partai Megawati mengingatkan setiap kader yang menjadi kepala daerah untuk tidak melupakan jasa partai. Ia menegaskan, mereka tak akan berhasil jika tak mendapatkan dukungan dan izin darinya dan partai. “Situ yang merekomendasikan sopo tuh? Kan saya yang jadikan,” kata Mega saat membuka Sekolah Partai di

Sumbangan ke Partai Megawati Soekarnoputri menambahkan, prinsip yang diusung partai adalah gotongroyong. Maka dari itu, setiap kader yang terpilih menjadi kepala daerah harus memberikan sumbangan bagi partai. “Kita ini partai yang gotong royong. Jadi harus tahu. Jangan asal jadi bupati, wali kota. Tapi enggak mau nyumbang,” kata

Mega saat membuka Sekolah Partai di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9). Presiden kelima Republik Indonesia tersebut tak rela jika parpolnya hanya dijadikan kendaraan para kader untuk mencapai jabatan penting di pemerintahan. Sementara, setelah mereka mendapatkan apa yang dicita-citakannya, tidak memberikan kontribusi bagi partai. “Jadi kalau Anda ini mau gratisan, terus kita ini partai hanya jadi kuda tunggang. No, no, no,” ucap Mega. Ia pun menegaskan tak peduli jika aturan setor sumbangan kader ke partai menjadi bahan ejekan atau di-bully masyarakat. Menurutnya, yang mengejek aturan tersebut justru tak paham politik. “Karena ini pernah saya di-bully. Kadang-kadang saya sudah ogah dengar bully-bullyan. Mau di-bully kek, dikasih kumis kek, dikasih wig. Kalian itu meledek presiden kelima lho,” katanya. Janji Kampanye Megawati mengingatkan, kepala daerah dari PDIP tidak boleh melupakan visi dan misi yang disampaikan saat berkampanye Pilkada. Ia mengungkapkan pentingnya sekolah yang menjadi bagian dari persiapan mengikuti Pilkada serentak 2017 tersebut. Menurutnya, sekolah tersebut digelar agar kelak saat kader PDIP terpilih menjadi pimpinan daerah, tidak lupa misi yang dis-

Merasakan Bau Menyengat KOMISI D...

Sambungan Halaman 1

untuk mencari bukti, bahwa memang ada bau menyengat yang diduga disebabkan karena pengolahan limbah yang kurang baik oleh pihak Cito. Mereka naik ke lantai dua dan masuk ke dalam ruang kelas V , dan VI. Kedua kelas itu memang sering terkena dampak bau menyengat ini saat proses jam belajar berangsung. Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya Agustina Poliana mengatakan, hasil sidak ini, pihaknya berkesimpulan bahwa memang merasakan langsung bau menyengat di ruang kelas V dan VI itu. “Kami ingin memastikan apa benar sih, ada bau yang tidak enak, dan katanya sering membuat mual. Setelah kami cek memang benar, kondisi ini perlu ditindaklanjuti. Jangan sampai proses belajar mengajar terganggu oleh pengelolaan limbah Cito,” ungkapnya. Titin sapaan akrab ketua Komisi D ini menjelaskan, pihaknya telah memanggil manajemen CITO dan BLH. Namun, pihak manajemen CITO mangkir saat hearing di Komisi D, Senin (5/9). Sedangkan perwakilan SDN I Dukuh Menanggal, dan Badan Lingkungan Hidup (BLH), saat itu hadir. “Nanti akan kami panggil lagi, kalau sampai tiga kali tidak ada jawaban atau tidak ada itikad baik, maka kami akan tindak tegas mereka,” tegasnya. Dia juga menambahkan, bentuk ketegasan itu bervariasi. Ia menjelaskan, pedomannnya adalah Peraturan Daerah (Perda) No 2 Tahun 2005 ten-

tang izin perencanaan gedung. “Kami menganggap, CITO ini menyalahi aturan dan melanggar ketentuan yang ada. Kami bisa saja merekomendasikan pecabutan izin mereka, kalau mereka masih sepert ini. CITO jangan bermain – main seperti ini,” urai Titin. Menurut Ketua Komisi D ini, jika ini dibiarkan akan membahayakan kesehatan siswa – siswi yang sekolah disini. Ia meyebut, anak-anak rentan terserang segala macam penyakit. “Selain itu, mereka juga tidak fokus dalam menyerap ilmu saat jam belajar, sebab mereka hanya disibukkan menutup hidung untuk menutupi bau tidak sedap ini,” imbuhnya. Politisi PDIP ini menambahkan, pengelolaan limbah diatur dalam Perwali 26 tahun 2010 tentang ‘Tata Laksana Perizinan Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun’. Isinya, bahwa limbah bahan berbahaya dan beracun yang selanjutnya disingkat limbah B3 atau limbah adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya dan/atau beracun yang karena sifat dan/ atau konsentrasinya dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan/ atau merusakkan lingkungan hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makhluk hidup lain. Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Sugito mengatakan, seharusnya manaje-

men CITO bisa bertindak tegas dan tanggap terkait keluhan masyarakat ini. Ia menyebut, CITO tidak bisa melepas tanggungjawab tanpa ada penyelesaian seperti ini. “Saya harap semoga ada sikap dari CITO untuk mengatasi bau tidak sedap ini. Entah itu disemprot atau diapakan, yang jelas harus ada langkah agar baunya ini hilang,” jelasnya. Gito mengaku heran, bagaimana satu liter chemical dicampurkan sekian liter kubik air limbah. Ini tidak rasional. “Setelah kami lakukan pengecekan terhadap pengelolaan Ipalnya memang kurang memenuhi syarat. Kita akan memanggil pihak vendor yang mengelola Ipalnya itu. Kata perwakilan manajemen CITO, pengelolaan limbahnya diserahkan pada pigak ketiga (vendor),” tutur Sugito. Terpisah, perwakilan BLH di bidang pengawasan, Hari menjelaskan, limbah CITO ini bukan tergolong jenis limbah yang membahayakan kesehatan masyarakat. Ia mengaku, pihaknya sempat melakukan uji lab terhadap kandungan limbah ini April 2016 lalu. Bahkan sejak bulan Januari yang lalu pihaknya telah melayangkan SP 1 hingga terakhir SP 3 dibulan April yang lalu. Namun terang Hari, bulan Juli ada aduan kembali dari lingkungan sekitar khususnya dari pihak sekolah SDN I Dukuh Menanggal. “Limbah ini hanya menyebabkan bau tidak enak dan jika dibiarkan akan merusak komunitas lingkungan hidup di sekitarnya. Tapi ya seharusnya memang ini tidak boleh terjadi, jelasnya. (has/tit)

Akan Dibangun Ruko BELUM... hingga tiga tahun. Bangunan yang berdiri diatas lahan PT KAI itu dikosongkan, karena akan ditertibkan dan dibangun kembali berupa ruko. Namun dalam waktu tiga tahun tersebut, banyak pedagang kaki lima masih banyak memilih bertahan. Meski sudah ada himbauan, peringatan dan sewa kontrak juga sudah habis. “Hubungan sewa kontrak antara PT KAI Daops 8 Surabaya dengan PKL sudah putus. Artinya sudah tidak ada yang diperpanjang sejak tahun 2012 dan 2013. Jadi, sekarang bisa ditertibkan,” ujarnya. Meski sudah dilakukan so-

Sambungan Halaman 1 sialisasi, namun, masih ada warga yang merasa berat atas pembongkaran bangunan yang telah dihuninya bertahun-tahun. Seperti yang dialami keluarga Yani (36). Gadis kecil, Cindy (10) menangis saat terjadi pembongkaran bangunan yang dikontrak ayahnya itu. Keharuan pun terlihat saat sang ayah, Yani (36) menenangkannya. Yani mengaku, baru tiga tahun mengontrak ruko tersebut untuk berjualan makanan dengan menu Rawon dan Soto. Saat itu ia mengganti ruko tersebut dari seseorang seharga 65 juta rupiah. “Saya tahunya baru be-

berapa bulan ini ada surat akan dibongkar. Saya tidak punya rumah, mungkin sementara akan kos dulu di sekitar sini,” katanya. Yani mengatakan dirinya tidak mendapatkan ganti rugi sama sekali. Bahkan ia mengaku modal yang ia gunakan untuk usaha belum kembali. “Modalnya belum balik sudah dibongkar,” tuturnya. Hal senada juga dilontarkan Ketua Paguyuban PKL, Yohanes. Ia berharap para PKL ini akan mendapat lahan penganti. “Pembongkaran ini membuat kami sangat kecewa, apalagi tidak ada kompensasi bangunan. Kami berharap ada pengganti lahan yang tidak jauh dari lokasi ini,” ujarnya. (*)

ampaikan saat berkampanye. “Karena saya pikir-pikir waktu dipilih saja sudah susah meraih kemenangan, terus sudah menang suka lupa misinya apa?. Pemimpin itu tidak boleh lupa ya,” katanya. Sekolah partai tersebut menurutnya merupakan salah satu identitas partai berlambang banteng tersebut. Tak hanya itu, materi yang disampaikan dalam sekolah singkat tersebut juga menurutnya bisa menjadi modal yang menguntungkan para kadernya. Sebab, jika masuk partai lain, tidak ada Sekolah Partai seperti yang digelar PDIP. “Kalau tidak masuk PDIP tidak ada sekolah-sekolah, tolong materi yang ada dipakai dan didengarkan,” ujarnya. Sebal Ahok Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnopu-

tri sebal jika perekrutan calon kepala daerah oleh partainya selalu diidentikkan dengan mahar politik alias uang. Padahal, Megawati menegaskan dan meyakinkan bahwa partainya sama sekali tidak meminta mahar semacam itu. Oleh sebab itu, suatu ketika, Megawati menanyakan masalah mahar kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. “Saya ngomong langsung sama Ahok, kamu (kepada wartawan) ngomong-ngomong soal mahar enggak? Ayo ngaku saja,” ujar Megawati saat membuka Sekolah Partai di Kinasih Resort, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9). Ahok, kata Megawati, langsung menampiknya. “Dia jawab, enggak. Kalau saya kan malah Ibu (Megawati) yang bayarin,” kenang Megawati. Namun, Megawati mengaku masih sebal meski Basuki

menjawab begitu. Maksudnya, ia masih sebal dengan orangorang yang beranggapan demikian meski hal itu tidak sesuai kenyataan. Megawati kemudian mengatakan lagi kepada Basuki, “Kalau begitu, (Basuki) yang fair juga dong.” Presiden kelima RI itu meminta Basuki juga mengatakan kepada publik bahwa PDI Perjuangan memang tidak meminta mahar politik alias uang agar hal itu menjadi pengetahuan publik. Ahok pernah menyatakan PDI-P tidak pernah meminta mahar. Ahok pun menyatakan tidak pernah menyebut PDI-P seperti itu. “Isu mahar, saya juga enggak pernah ngomong isu mahar kok, kalian saja yang nulisnya. Saya sampaikan gini, saya bilang, PDI-P saya tegaskan kan, itu kan tuduhan orang, PDI-P

dari dulu saya kenal enggak pernah minta mahar,” kata Ahok pada Maret 2016. Yang dimaksudkan Ahok, kalau diusung partai, otomatis untuk menggerakkan mesin partai butuh biaya. Umpamanya biaya kampanye satu kelurahan Rp 10 juta dan di Jakarta ada 267 kelurahan, maka biaya yang keluar sudah Rp 2,67 miliar. “Kalau dikali 10 bulan, jadi Rp 26,7 miliar. Nah, saya bilang harta saya saja dijual mungkin enggak dapat Rp 26,7 miliar nanti. Ya, saya enggak bisa,” ujar Ahok. Ahok menyatakan, pilihannya untuk maju lewat jalur independen membuat dia tak perlu mengeluarkan uang. Saat masih diusung partai politik pada Pilkada 2012 lalu bersama Joko Widodo, Ahok mengaku “merogoh kocek” patungan Rp 75 juta untuk sumbangan ke partai. (rep/kom/tit)

KPK Kembali Lakukan Penggeledahan PANITERA... Usai diperiksa dokter, Yuyuk mengungkapkan, Rohadi kemudian dirujuk ke psikiater. Rujukan itu telah dikomunikasikan pihak KPK kepada kuasa hukum Rohadi. Sebelumnya, Rohadi disebut pernah berkeinginan bunuh diri dengan cara melompat dari jendela ruang tahanan yang berada di lantai 9 Gedung KPK. Pihak pengacara yang khawatir dengan kondisi Rohadi itu, meminta penetapan Majelis Hakim untuk permohonan perpindahan tempat penahanan. “Mohon Yang Mulia, agar terdakwa dipindah dari ruang tahanan yang berada di lantai atas Gedung KPK,” ujar pengacara Rohadi, Alamsyah Hanafiah, Senin 5 September 2016. Menurut Alamsyah, kliennya tersebut mengalami depresi usai tertangkap tangan oleh pihak KPK. Rohadi merasa khawatir keluarganya akan ikut terseret dalam kasusnya. “Dia merasa bersalah, dia dihantui bahwa keluarganya dikejarkejar oleh KPK,” kata Alamsyah. Atas permintaan tersebut, Ketua Majelis Hakim, Sumpeno menyebut pihaknya akan mempertimbangkannya. “Harus kuat ya,” kata Hakim Sumpeno.

Sambungan Halaman 1 Bahkan, Alamsyah juga sempat turut menasehati Rohadi untuk tidak melakukan upaya bunuh diri. “Pak Rohadi, bunuh diri itu perbuatan yang keji,” ujar dia. Geledah RS KPK kembali melakukan penggeledahan dan penyitaan terkait dengan dugaan gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang disangkakan pada Rohadi. Sebuah mobil Pajero Sport dan sebuah mobil ambulans pun disita penyidik KPK. Penggeledahan tersebut dilakukan pada Kamis, 1 September 2016, hingga Sabtu, 3 September 2016, di Indramayu, Jawa Barat. Penggeledahan dilakukan di dua lokasi yaitu di rumah sakit milik panitera pengganti Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) itu dan rumah milik orang tua Rohadi. “Dari hasil penggeledahan tersebut, KPK menyita 1 unit Pajero Sport yang disita dari Darim, camat Cikedung yang merupakan kakak dari Rohadi. Dan dari rumah sakit, KPK menyita 1 ambulans,” kata Kabag Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di kantornya,

Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa (6/9/2016). Rohadi merupakan pegawai negeri sipil (PNS) di PN Jakut. Dia ditangkap KPK lantaran menerima suap berkaitan dengan dagang perkara dan berlanjut dengan sangkaan gratifikasi. Tak berhenti di situ, KPK kemudian mengenakan Pasal 3 atau Pasal 4 Undang-undang nomor 8 tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang, juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Dengan demikian, Rohadi telah dikenakan 3 sangkaan oleh KPK yaitu penerimaan suap, gratifikasi, dan pencucian uang. Sejauh ini, KPK mengaku telah mendapatkan banyak informasi mengenai pencucian uang yang dilakukan Rohadi tersebut. Salah satunya yaitu tentang rumah sakit yang dimiliki Rohadi yang diduga merupakan hasil pencucian uang dari tindak pidana korupsi. “Kan sedang dilakukan penelusuran aset. Ada sejumlah informasi yang didapat, namun belum bisa disampaikan,” kata Priharsa sebelumnya. Selain itu, KPK juga belum mengungkap berapa jumlah aset yang dimiliki Rohadi yang diduga berasal dari uang haram. Rohadi memang dikenal me-

miliki banyak harta kekayaan seperti belasan mobil dan juga sebuah kompleks perumahan dengan fasilitas water park di Indramayu, Jawa Barat. “Untuk jumlahnya belum dilakukan kalkulasi detail. Tapi yang pasti KPK menduga yang bersangkutan memiliki aset dan/atau menyamarkannya untuk mengaburkan asal muasal aset tersebut yang diduga berasal dari tindak pidana korupsi,” sebut Priharsa. Terkait hal tersebut, KPK telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi. Penggeledahan itu dilakukan KPK pada Kamis, 25 Agustus 2016, sekitar pukul 16.00 WIB hingga tengah malam. Sejumlah lokasi yang digeledah berada di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yaitu rumah pribadi Rohadi di Cikedung, sebuah rumah di Desa Cikedung, sebuah rumah di Kampung Lungadung, sebuah rumah di Tarikolot, kantor Kecamatan Cikedung. Kemudian ada pula lokasi yang digeledah di Jakarta Utara yaitu di apartemen di daerah Kelapa Gading. “Selain dokumen (yang telah disita dari penggeledahan itu). (KPK juga menyita) satu unit mobil Toyota Yaris,” kata Priharsa. (viv/det/tit)

Dikenal Dekat dengan Anak-anak RISMA... tadi Pak Hasto titip kenapa seperti politik anggaran,” kata Risma membuka paparannya di acara Sekolah Partai PDIP di Wisma Kinasih, Jalan Raya Tapos, Depok, Jawa Barat, Selasa (6/9/2016). Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan petinggi PDIP hadir di acara ini. 41 Calon kepala daerah hadir, termasuk Rano Karno dan Djarot Saiful Hidayat yang jadi peserta. Risma memaparkan ketika ia baru menjabat Wali Kota, di Surabaya ada 163 kelurahan. Karena itu diperlukan anggaran besar untuk belanja pegawai. Risma pun mengecilkan kelurahan yang tidak efektif. “Menurut saya itu tidak efektif. Akhirnya coba kita gabung menjadi tinggal 154 kelurahan. UPTD Dinas Pendidikan karena kita melayani pakai online maka kemudian UPTD dulu setiap kecamatan ada 1 UPTD Dinas Pendidikan tiap kecamatan. Sekarang tinggal 5. Di UPTD itu ternyata banyak guru. Yang guru saya kembalikan biar mengajar. Kemudian yang bukan guru saya masukkan di kelurahan-kelurahan yang membutuhkan,” kata Risma. “Dampak itu semua belanja pegawai kita menjadi kecil. Dari belanja, ini sekolah. Tunjangantunjangan kelurahan Rp 43 miliar per tahun. Kemudian pendidikan, Rp 5,6 miliar per tahun. Itu yang dicoba. Kenapa? Karena kita butuh banyak uang yang turun untuk masyarakat. Kalau lebih banyak uang turun ke masyarakat kemudian itu kita akan menjadi pemimpin yang punya perhatian,” imbuhnya. Ia kemudian memaparkan sekolah gratis di Surabaya. Mu-

Sambungan Halaman 1 lai PAUD sampai SMA/SMK, negeri dan swasta diberikan fasilitas yang sama. “Sepanjang dia ngambil BOPDA dari APBD. BOPDA lebih besar dari BOS. Maka dia punya kewajiban dia harus sekolah gratis,” kata Risma. “Di seluruh sekolah itu free wifi. Internet gratis. Siapa pun itu. Kita berikan BPjS. Untuk lansia miskin kita berikan makanan setiap hari. Orang cacat kita berikan makanan. Lebih dari Rp 150 miliar kita berikan kepada anak-anak tadi,” imbuhnya. Balai kota juga dibuka untuk masyarakat. Setiap minggu ketiga ada pasar pertanian. Taman di Surabaya juga free wifi, tiap hari minggu warga memancing di taman. “Jadi kalau misal di taman

mancing ikannya habis saya tambah lagi. Jadi biar bapak-bapaknya nggak ke mana-mana. Mancing saja,” kata Risma. “Saya juga buatkan sungai, lalu buat kolam renang di Surabaya. Tapi ini masih proses. Jadi biar orang-orang yang nggak mampu bisa berenang. Ada 101 lapangan olahraga saya buat di kampung-kampung. Ada voli, basket, “ paparnya lagi. Sepanjang sungai di Surabaya dulu penuh PKL. Lalu PKL ia tata. “Sekarang ada taman yang kalau sore anak-anak ada yang nari di sini. Ada taman ekspresi dan ada taman prestasi. Ada Festival Kalimas juga,” ujarnya menggebu-gebu. “Kemarin waktu di Brasil 15 anak dari Indonesia, 8 anak-nya dari Surabaya. Itu anak-anak di jalan itu. Ada yang dapat perak juga. Ada anak-anak SD juga di Surabaya itu pernah

ngikutin saya. Ngikutin mobil saya. Mereka kampanye bilang dukung bu Risma. Dukung Bu Risma. Mereka pasang foto saya dimana-mana,” katanya. Risma memang dikenal dekat dengan anak-anak. Ia tak pernah lelah meladeni permintaan foto anak-anak yang menemuinya. “Misal ada 5.000 anak-anak di Balai Kota. Ya saya ladeni foto sama 5.000 anak-anak. Saya juga salaman sama 5.000 anak-anak itu,” kata Risma. Risma kemudian berbicara pelan meminta agar dirinya tak dibawa ke Jakarta. “Mereka kadang takut kalau saya dibawa ke Jakarta. Izin bu saya jangan dibawa ke Jakarta ya bu. Nanti mereka nggak semangat,” kata Risma sembari tersenyum disambut tepuk tangan dan gelak tawa hadirin. “Merdeka!” pungkas Risma menutup paparannya. (det/tit)

FOTO: BM/ISTIMEWA

BERI PAPARAN: Tri Rismaharini saat memberi paparan pada acara pembukaan ‘Sekolah Partai dalam Persiapan Pilkada Serentak PDIP’. Selasa (6/9).


08 www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: IMQ21.COM 6-SEPTEMBER-2016

0.28% IHSG

0.3% NIKKEI

5,372

17,082

1.6% STI 2,897

-0.2% FTSE 6,862

0.4% KLCI 1,685

0.0% DJIA

0.0% NASDAQ

18,492

HARGA EMAS

5,250

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

558,618

536,273

1,323.00 IDR/USD: 13,125

SUMBER: GERAIDINAR 6-SEPTEMBER-2016

Banyak Manager Koperasi, SHU Makin Tak Signifikan

JAKARTA(BM)-Dalam pengelolaan koperasi, memang diperlukan seorang manajer, namun tidak perlu banyak manajernya. Cukup satu manajer, sudah bisa meng-handle berbagai kebutuhan koperasi termasuk pengadministrasian. “Hasil penelitian UKM Center UI, manajer koperasi itu tugasnya untuk meningkatkan SHU, tetapi yang ada sekarang justru semakin banyak manager semakin menurunkan SHU,” kata Asisten Deputi bidang Penelitian dan Pengkajian KUMKM pada Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenkop dan UKM, Christina Agustin di Jakarta, Selasa (9/6). Menurutnya, hasil penelitian tentang koperasi untuk membangkitkan

kembali kepercayaan masyarakat supaya membangun perekonomian bangsa melalui koperasi.”Kemenkop dan UKM selalu memikirkan bagaimana koperasi bisa berperan bagi peningkatan perekonomian rakyat melalui koperasi,” ujarnya. Para pelaku koperasi dan UKM, praktisi, dan peneliti koperasi Universitas Indonesia, serta para peneliti koperasi dan UKM di lingkungan Kementerian Koperasi Dan UKM menghadiri paparan hasil penelitian tersebut. Sementara itu, Nining Indroyono Soesilo dari Pusat Studi Inklusi Keuangan dan Koperasi Universitas Indonesia mengatakan principal agent problem (moral hazard) lebih marak di koperasi

daripada perusahaan biasa, karena tujuan utama koperasi bukan profit maka principal agent problems lebih banyak terjadi di koperasi daripada di perusahaan biasa. “Principal adalah pemilik dan anggota, sedangkan manajer adalah agen karena profit tidak dimaksimalkan, koperasi kekurangan rujukan dalam mengukur kompensasi bagi manager,” kata Nining I Soesilo.Peneliti koperasi dan UKM dari UKM Center FEB UI. Sementara pegiat koperasi, Sularso Marko menyarankan agar angka-angka yang berkaitan dengan jumlah koperasi harus segara diperbaiki. “Kita sering mendengar Menteri Koperasi dan UKM mengungkapkan telah membubarkan sekitar 62 ribu

FOTO:BM/TIST

GARAP PASAR INDONESIA Country Head Ninja Xpress, Indra Wiralaksmana (kanan) bersama CO-Founder and CEO of Ninja Van, Lai Chang Wen (kiri) pada peluncuran Ninja Express di Jakarta, Selasa (6/9). Setelah Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina dan Thailand, perusahaan logistik asal Singapura Ninja Van kini hadir di Indonesia dengan nama Ninja Express.

Dampak Bea Masuk, Industri Tekstil Indonesia Terpuruk SURABAYA(BM)-Produk textil Indonesia saat ini mengalami kesulitan. Karena, produk textil Indonesia masih kalah dengan textil dari Tiongkok dan Vietnam. Pertumbuhan textil sendiri tumbuh sekitar 2 persen dibanding tahun lalu atau sekitar USD 6,2 miliar. “Kalau didalam negeri kami bersaing dengan produk dari Tiongkok, kalau dari luar negeri kami bersaing dengan Vietnam,”ujar Ketua Asosiasi Perstekstial Indonesia (API) Ade Sudrajat Surabaya kemarin Sedang pasar domestik, textil Indonesia ada di Jakarta, Sumatra, Kalimantan, Bali, Sumbawa, Florest, dan Papua. Sedangkan pasar internasional textil Indonesia dipasarkan ke Asean, Uni Eropa, Jepang, Timur Tengah, Asean, dan Afrika.

“Cina dan Vietnam bebaskan bea masuk karena mereka masuk dalam perjanjian perdagangan bebas trans pasifik, jadi mereka bebas bea masuk, sedangkan Indonesia dikenai 11 sampai 39 persen, jadi belum apa-apa kami sudah kalah,”terang Ade. Hal sama juga dialami industri dalam negeri. Produk Tiongkok mulai merambah dan menguasai pasar Indonesia sekitar 6 persen. Ini juga bisa membuat industri textille Indonesia kelimpungan. Belum ditambah pula oleh biaya produksi serta energi seperti listrik yang masih tinggi. Selain itu, bagaimana pemerintah Indonesia dapat bergabung dengan perjanjian perdagangan bebas luar negeri. Dengan begitu ongkos

kirim Indonesia lebih tertekan. Karena menurut Ade pada dasarnya bahan baku textil Indonesia lebih bagus daripada Textil Vietnam. “Maka, besok tanggal 20 mendatang kalau jadi, Indonesia akan melakukan perjanjian perdagangan bebas di Brusel,”ungakapnya. Sedangkan terkait dengan target penjualan, hingga akhir tahun ini, Ade masih positif dapat mencapai target. Meskipun pihaknya tidak berani memasang target terlalu tinggi karena mahalnya tenaga listrik. Tahun ini, dia target sekitar 12,3 persen, sedangkan di semester I tahun ini penjualan telah mencapai 6,2 persen. “Potensi kami masih besar, cuman ya itu tadi semiga harga listrik turun dan membuat produksi kami bisa meningkat,”jelasnya.(top/dra)

hingga akhir pekan lalu. “Intinya, jika terjadi kepemlikan saham menjadi 50% atau lebih akibat crossing kepemilikan saham dalam rangka tax amnesty, pemegang saham tersebut tidak wajib melakukan tender offer,” jelasnya, Selasa (6/9). Apabila seorang investor dalam rangka amnesti pajak memiliki saham 51% atau lebih dari seluruh saham yang disetor penuh, maka dia tidak perlu tender offer. Dispensasi ini bakal berlaku selama program amnesti pajak berjalan, yakni hingga Maret 2017. Pengecualian tender offer diber-

USD SGD EUR AUD

13135.00 9682.08 14700.79 10065.54

BELI 13115.00 9662.08 14600.79 9985.54

Bisnis Waralaba Indonesia Diharapkan Bisa Mendunia

koperasi di Indonesia. Apa itu benar? Karena, waktu acara di Harkopnas di Jambi, Presiden Jokowi masih menyebutkan angka jumlah koperasi sebesar 200 ribuan,” kata Sularso.Selain itu, lanjut Sularso, koperasi itu sejatinya merupakan sebuah gerakan atau movement, namun banyak di Indonesia koperasi yang tumbuh besar tapi “Bersendirian”. Artinya, koperasi tumbuh berkembang tapi tidak bisa menjadi sebuah gerakan. “Koperasi yang besar tidak lahir di mana-mana sehingga bisa menyatu sebagai sebuah gerakan. Misalnya, Kospin Jasa berkembang di setiap daerah, tapi sistemnya satu. Ini yang tidak terjadi. Bagi saya, sejatinya, koperasi itu didirikan harus memiliki nilai-nilai sebuah gerakan,” papar Sularso.(nis/dra)

Pasar Asean Dibuka, UMKM Mendapat Proteksi JAKARTA(BM)-Pelaku usaha diminta untuk bisa menguasai pasar dalam negeri seriing dibukanya komunitas ekonomi Asean. Selain itu, peningkatan daya saing menjadi kunci utama pelaku usaha untuk bisa merebut pasar regional. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukito mengungkapkan Indonesia tetap konsisten untuk mewujudkan komunitas ekonomi Asean (Asean Economy Community/AEC) dengan masing-masing negara membuka diri terhadap produk negara-negara Asean. Indonesia juga mengendalikan pasar dalam negeri agar produk-produk lokal tetap bisa bersaing dengan produk-produk negara tetangga.“Kita harus membuka diri di dalam perdagangan ini, di sisi lain kita akan mengendalikan dan menjaga pasar kita sendiri. Itu pasti. Jadi keseimbangan antara kedua hal ini harus kita jaga,” jelasnya, Selasa (6/9). Menurutnya, posisi Indonesia dalam AEC sangat diuntungkan dari nilai tawar sehingga sangat diperhitungkan. Hanya saja, Indonesia tidak akan menyombongkan diri. Untuk itu, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan daya saing produk-produk dalam negeri dalam menghadapi pasar bebas Asean itu.Oleh karena itu, dia menilai daya saing industri dalam negeri menjadi kunci selain untuk kepentingan domestik juga untuk bisa merebut pasar regional di kawasan Asean. “Competitiveness itu untuk kepentingan internal dan juga dalam menghadapi eksternal,” jelasnya. Enggar menjanjikan pihaknya akan melakukan proteksi dalam meningkatkan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di tengah dibukanya AEC sehingga mereka bisa tumbuh dan berkembang, terjaga dan kompetitif.Ada tawaran, lanjutnya, misalnya untuk saling membuka zero tarif dan sebagainya. Namun, Indonesia kini berhitung dimana letak untung ruginya. Hanya saja, dia menekankan bahwa pihaknya harus membuka pasar buat mereka.(nat/dra)

FOTO: BM/IST

LINDUNGI : Dibukanya pasar bebas Asean menjadi persaingan ketat bagi para pebisnis. Namun koperasi mendapat proteksi.

lakukan ke seorang investor yang sudah melakukan crossing saham di pasar negosiasi dan sebelumnya sudah terdaftar dalam peserta program amnesti pajak. Jadi, kecil kemungkinan dispensasi tender offer diberlakukan kepada investor yang tidak ikut program amnesti pajak. Bila tender offer tidak dalam rangka amnesti pajak, maka aksi itu masuk kategori aksi korporasi dan investor tersebut harus mengikuti ketentuan OJK tentang pengambilalihan perusahaan terbuka. Insentif lain yakni diskon biaya transaksi pengalihan saham (crossing fee), hingga 50%

SUMBER: KLIKBCA.COM 6-SEPTEMBER-2016 / 16:05 WIB

JUAL

IKLIM USAHA

Pengecualian Tender Offer Mulai Diberlakukan JAKARTA(BM)-Penghapusan tender offer yang berlaku bagi investor saat ini memiliki saham atas nama (nominee) yang berencana mengembalikan kepemilikan saham tersebut dari nominee menjadi namanya sendiri. Maka dari itu Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengedarkan surat edaran terkait ketentuan soal penghapusan mekanisme tender offer dalam rangka amnesti pajak. Surat tersebut efektif sejak 2 September 2016. Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nurhaida mengungkapkan otoritas sudah merilis surat edaran tersebut

KURS MATA UANG

dari biaya saat ini sebesar 0,03% dari nilai transaksi. Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D. Hadad mengatakan sejumlah aturan sudah dikeluarkan untuk mendorong program amnesti pajak di pasar modal. Mulai dari perubahan peraturan menteri keuangan (PMK), hingga aturan teknis yang kini digodok BEI.“Sekarang pelaku sudah melihat hingga bagaimana dampak kelanjutanna, bagaimana aturan yang satu tidak berbenturann dengan yang lain. Semua harus berjalan, begitu juga dengan sosialisasi,” jelasnya. (nis/dra)

JAKARTA(BM)- Dalam meningkatkan daya saing usaha dan menciptakan iklim usaha yang kondusif. Melalui penyelenggaraan World Franchise Summit Indonesia (WFSI) 2016 diharapkan dapat memperluas waralaba Indonesia pada tingkat dunia, karena dalam event ini merupakan pertemuan terbesar dalam bidangnya. WFSI 2016 direncanakan berlangsung pada 22-27 November 2016 mendatang di Jakarta. “Melalui WFSI 2016, kita dapat menunjukkan bahwa Indonesia eksis di bidang waralaba dan mendorong pelaku bisnis untuk mengembangkan bisnis di Indonesia,” kata Anang Sukandar, ketua Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, kemarin. WFSI 2016 dirancang dengan pemikiran untuk saling berbagi konsep bisnis. “Visinya adalah tidak membuat konsep bisnis baru, namun mengikuti apa yang sudah ada sehingga lapangan pekerjaan tidak lagi bertumpu pada eksploitasi sumber daya alam namun beralih pada terciptanya wirausaha yang menciptakan lapangan pekerjaan, bukan mencari pekerjaan,”imbuhnya. Konsep ini juga berpeluang menjadi sistem usaha waralaba dalam strategi pengembangan usaha bagi para pemula. Tidak hanya itu, WFSI 2016 juga bisa menjadi ajang promosi untuk merek-merek lokal yang bisa diperkenalkan di mancanegara. “Banyak keuntungan bisnis di Indonesia dan juga banyak keunikan di Indonesia yang bisa ditawarkan untuk dijadikan peluang bisnis baik di dalam maupun di luar negeri,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan.(nis/dra)

FOTO: BM/IST

PERTEMUKAN: Bisnis waralaba akan melakukan perhelatan pertemuan para pemilik franchise dalam sebuah pameran dan seminar.

INOVASI

Perluas Pasar, MisterDeals Bidik Pelanggan Surabaya SURABAYA(BM)-MisterDEAL segera memperluas bisnisnya, bukan saja sebatas penyedian kartu diskon, melainkan penyedia layanan pembayaran non tunai (cashless) yang sekarang sedang marak di Surabaya, seperti untuk pembayaran jasa tol atau jasa lainnya. Sebagai perusahaan penyedia kartu diskon, MisterDeals, menggandeng Midtown Hotel Surabaya dalam melakukan penetrasi pasar di Surabaya. Direktur MisterDeals, Syahril Chaniago, mengatakan, sejak diluncurkan di Makassar Oktober 2015 lalu, setiap bulan ada tambahan pelanggan baru rata-rata 3.000 orang. Hingga saat ini, kartu diskon MisterDeals telah memiliki 10.000 pelanggan. “Kami menargetkan hingga akhir tahun jumlahnya naik menjadi 20.000,” ujarnya di Midtown Hotel Surabaya, kemarin. Di Surabaya, lanjutnya, saat ini sudah ada 23 merchant yang bergabung dengan jumlah member sebanyak 97 orang. “Hingga akhir tahun, merchant yang bergabung diharapkan mencapai 300 dengan jumlah lebih dari 5.000 pelanggan,” tambah Syahril. “Kedepan, kami memang mau memasuki layanan pembayaran non tunai dan kami sedang siapkan infrastrukturnya,” imbuhnya. Dalam menerjuni bisnis ini, menurut Syahril, pihaknya akan menggandeng pihak perbankan. Saat ini, sudah ada salah satu perbankan nasional yang menyatakan kesediaannya untuk bekerjasama dalam penyediaan layanan pembayaan non tunai tersebut.”Untuk saat ini, kita fokus pada persiapan layanan itu. Kami berharap pada November nanti perangkat yang kami datangkan dari AS sudah tiba,” kata Syahril. Sementara, General Manager Midtown Hotel Surabaya, Donny Manuarva, menambahkan, melalui kerjasama ini kartu diskon MisterDels nantinya akan dapat dipakai di seluruh jaringan hotel Midtown di Indonesia. Kerjasama ini juga diharapkan akan meningkatkan okupansi atau hunian kamar hotel. Karena pemegang kartu bisa mendapat diskon hingga 50 persen.”Kerjasama saling menguntungkan inilah yang membuat kami tertarik untuk menggunakan kartu diskon ini,” ujar Donny.(nis/dra)

FOTO: BM/IST

SEGMEN: Pasar Surabaya yang prospektif menjadi lirikan MisterDeals untuk menjawab pasar yang lebih segmented.


09 www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

SURABAYA (BM) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) mengingatkan masyarakat — khususnya peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)-Kartu Indonesia Sehat (KIS) BPJS Kesehatan— agar segera mengurus Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP). Kepala Dinkes Jatim, Dr dr Kohar Hari Santoso mengatakan, hal itu diperlukan agar tetap bisa terlayani sesuai imbauan Kementerian Dalam Negeri yang akan menonaktifkan data KTP onvensional, dan mengalihkan menjadi KTP elektronik atau eKTP per 1 Oktober 2016. Menurutnya, penerapan data

ISTIMEWA

Dinkes Ingatkan Masyarakat Urus E-KTP

Kohar Hari Santoso

kependudukan tunggal berupa eKTP akan digunakan untuk fasilitas kesehatan dan layanan publik, sehingga KTP lama tidak berlaku bergati sistem data yang terkoneksi dengan pusat. Kohar menekankan, meski eKTP akan segera diterapkan, namun untuk pasien dengan kegawatan akan tetap dilayani meski datanya belum terkoneksi karena sesuai dengan arahan Gubernur Jatim Soekarwo layanan kesehatan diminta untuk tidak menolak pasien. “Pada masa transisi kita akan melihat perubahannya, namun yang pasti orang sakit harus dilayani tidak boleh terlantar, memang

ke depan nomer NIK akan satu, juga nomer medical record, mau tidak mau masyarakat harus mengikutinya,” ungkapnya. Lebih lanjut dikatakan, perekaman e-KTP penting untuk masyarakat. Menurutnya, banyak nilai manfaat yang didapat jika ada e-KTP karena kedepan seluruh layanan masyarakat membutuhkan e-KTP. Sementara itu data yang ada di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jatim menyebutkan, sebanyak 2,5 juta orang dari total 31 juta penduduk wajib kartu identitas yang tinggal di Jatim hingga saat ini belum melakukan perekaman Kartu Tanda Pen-

duduk Elektronik (e-KTP). “Kalau dihitung angkanya, 9 persen dari total penduduk belum merekam EKTP,” ujar Kepala DinasTenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan Provinsi Jatim, Sukardo. Angka tersebut, kata dia, merupakan data terakhir hingga pertengahan Agustus 2016 dan ditargetkan akhir September mendatang sudah terpenuhi atau 100 persen jumlah penduduk. Dari data yang ada, jumlah terbanyak yang belum melakukan perekaman e-KTP adalah warga asal Surabaya, Malang, Jember, Sidoarjo, Gresik, Pasuruan dan Mojokerto. (ant/udi)

Anggaran Pilgub Belum Final Baru 12 Daerah Setuju Sharing Pendanaan SURABAYA (BM) - Anggaran untuk pelaksanaan Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2018, hingga kini belum final. Hal itu dikarenakan, dari 18 kabupaten/kota baru 12 daer-

ah yang menyatakan setuju dengan usulan Pemprov Jatim terkait sharing pendanaan. Beberapa daerah yang menyatakan setuju dengan sharing pendanaan antara lain, Kabu-

paten Probolinggo, Pamekasan, Bangkalan, Lumajang, Nganjuk, Sampang, Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Kota Malang, Kota Mojokerto, Kota Kediri dan Kota Probolinggo. Dengan begitu, daerah yang belum menyatakan sepakat adalah Kabupaten Bojonegoro, Magetan, Kabupaten Madiun, Bon-

dowoso, Jombang dan Kota Madiun. “Surat edaran persetujuan sharing pendanaan bersama ini telah kita lakukan dua kali (25 Mei 2016 dan pada 13 Juli 2016),” ujar Kepala Biro Administrasi Pemerintahan Umum Setdaprov Jatim Suprianto, Selasa (6/9). Dalam surat itu, masih kata

Suprianto, pemprov Jatim meminta kesediaan 18 kabupaten/ kota untuk memberikan persetujuan bersama terkait komponen pendanaan bersama. Seperti yang telah disepakati KPU Jatim dan KPU kabupaten/ kota,” imbuhnya. Ditambahkan Suprianto, halkitu dilakukan mengingat

ngan penduduk yang mempunyai hak pemilih yang termasuk dalam daftar pemilih tersebar di 50 persen jumlah kabupaten/kota. “Itu artinya penganggaran di APBD semakin besar. Makanya dibutuhkan sharing pendanaan agar lebih ringan,” ungkapnya. Seperti diberitakan sebelumnya, kebutuhan anggaran KPU untuk pilgub Jatim mendatang sebanyak Rp 1,127 triliun. Setelah dihitung adanya sharing pendanaan dengan 18 kabupaten/ kota, kebutuhan anggaran menjadi Rp 797,246 miliar. (dre/udi)

pendanaan pelaksanaan Pilgub Jatim 2018 sangatlah besar. Ini setelah ada beberapa tambahan komponen yang masuk. Seperti alat peraga kampanye pada masing-masing calon, satu orang pengawas di masing-masing TPS. “Selain itu adanya penambahan komponen persyaratan kesehatan yakni bebas dari narkoba,” ujarnya Selain itu, juga penerimaan anggota PPK, PPS dan KPPS yang dilakukan secara terbuka, penetapan calon perseorangan harus memenuhi syarat duku-

MEMBLUDAK Pasar Keputran Surabaya sudah tak bisa menampung pedagang lagi. Itu sebabnya, banyak pedagang yang akhirnya memakai jalan masuk sebagai tempat untuk menjual dagangannya. Suasana kumuh ini sebagai bentuk pembiaran petugas dalam mengelola pasar.

Peran Kasie Dihapus dari Dindik Jatim Imbas Pembentukan 31 Cabang Dinas di 38 Kabupaten/Kota

BM/MADJI

SURABAYA (BM) – Alih kelola SMA/SMK dari kabupaten/ kota ke provinsi kian dekat. Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur (Jatim) pun mematangkan pembentukan 31 cabang dinas sebagai kepanjangan tan-

Saiful Rachman

gan di 38 kabupaten/kota. Peraturan daerah (Perda) untuk mendukung rencananya disahkan pertengahan September ini. Kepala Dindik Jatim Saiful Rachman menuturkan, pembentukan cabang dinas akan disahkan melalui Perda pada pertengahan September. Selanjutnya, pelantikan untuk mengisi jabatan kepala cabang dinas dapat dilakukan pada Oktober mendatang. “Kasie yang punya peluang besar jadi eselon tiga. Tapi masalahnya, mereka mau tidak ditugaskan di daerah-daerah,” kata Saiful, Selasa (6/9). Selain kasie yang berpeluang, Saiful juga mengakui keinginan dari daerah untuk mengisi jabatan kepala cabang dinas juga tinggi. Mereka adalah eselon tiga

yang bidangnya dihapus karena terimbas implementasi Undang-Undang 23 tahun 2014 tentang pemerintah daerah. “Kalau mau jadi kepala cabang dinas harus mengajukan pindah lebih dulu. Ini prosesnya jauh lebih panjang dan akan sulit,” terang mantan Kepala Badan Diklat Jatim ini. Lebih lanjut Saiful menjelaskan, dalam PP nomor 18 tahun 2016 tentang perangkat daerah, pembentukan cabang dinas secara otomatis menghapus peran kasie di lingkungan Dindik Jatim. Sebagai gantinya, tugastugas kepala bidang akan dibantu oleh tenaga fungsional. “Tapi kita masih berusaha agar kasie tetap ada untuk membantu kepala bidang. Terlalu berat tugas kepala bidang tanpa kasie. Sedang kita konsultasikan dengan komisi A,” kata dia. Sekretaris Dindik Jatim Sucip-

to menambahkan, salah satu konsekuensi pembentukan cabang Dindik provinsi di kabupaten/kota ialah perangkat daerah tersebut tidak mempunyai unit organisasi terendah, kecuali sekretariat. Organisasi terendah itu kepala seksi (kasie) yang setingkat pejabat eselon IV. “Ini sesuai pasal 23 PP 18/2016,” tuturnya. Pria yang akrab disapa Cip ini melanjutkan, rancangan pergub untuk struktur organisasi dan tata kerja (SOTK) Dindik Jatim sudah dibahas dan diusulkan. Termasuk membahas pembentukan 31 cabang dinas. Kepala cabang diisi pejabat setingkat eselon III dan dibantu kepala sub bagian serta dua orang kasie. “Usulannya, kasie yang ada sekarang bisa ditempatkan di cabang dinas. Pembahasan terus dilakukan dan menunggu persetujuan gubernur,” jelasnya.

Bukan hanya itu, lanjut Cip, sekolah-sekolah yang bakal dikelola provinsi juga menjadi unit pelaksana teknis sekolah. Unit ini diisi seorang kepala sub bagian tata usaha untuk membantu operasional sekolah. “Pejabatnya juga diambil dari sekolah yang bersangkuta,” katanya. Cip menjelaskan, selain membentuk cabang dinas, unit kerja di Dindik Jatim terbagi menjadi beberapa bagian. Bidang SMA, bidang SMK, bidang pendidikan khusus (PK) dan pendidikan layanan khusus (PLK), bidang guru dan tenaga kependidikan, serta empat UPT. UPT tersebut, yakni SMA Olahraga (SMANOR), teknologi komunikasi dan informasi pendidikan (Tekkomdik), pelatihan dan pengembangan pendidikan kejuruan (PPPK), serta UPT bina prestasi peserta didik. (sdp/udi)

SURABAYA (BM) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur (Jatim) memastikan bahwa dana pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim pada 2018 mendatang akan mengalami kenaikan jika calon gubernurnya lebih dari lima pasangan. Ditambah lagi, tidak adanya dana APBN untuk alat peraga calon yang selama ini menjadi beban APBN. Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito ditemui di kantornya jalan Trenggilis Surabaya, Selasa (6/9) mengatakan , jika di Jawa Barat yang memiliki kabupaten sedikit dibanding Jatim mematok anggaran Pilgub Rp 1,5 triliun. Sementara Jatim sendiri hanya Rp 1,1 triliun dengan konsekuensi jika jumlah calon perorangan lebih dari satu dan calon dari parpol melebihi empat orang. Itu berarti beban yang akan ditanggung oleh KPU Jatim sangatlah besar. Kemungkinan nanti KPU Jatim akan mengajukan tambahan. Tapi untuk besarannya pihaknya belum mengetahui secara detail. “Ini kami KPU Jatim masih melakukan penghitungan, tapi untuk detailnya masih belum tahu. Yang pasti kapan hari KPU Jawa Barat telah mematok kebutuhannya untuk dana Pilgub Jabar sebesar Rp 1,5 triliun yang sebelumnya Rp 1,7 triliun,” tegas mantan Ketua KPU Kota Surabaya ini. Sementara itu, Anggota KPU Jatim, Dewinta Hayu Shinta mengaku jika dana Pilgub Jatim Rp 1,1 atau total Rp 2,2 triliun setelah sharing kemungkinan besar sudah mencukupi. Ter-

kecuali jika jumlah calon perorangan dan parpol melebihi yang ditentukan. “Yang pasti anggaran Rp 1,1 triliun sudah cukup dan itu sudah termasuk pemenuhan alat peraga untuk calon. Mengingat untuk honor Panitia pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia pemungutan Suara (PPS) dan KPPS sudah ditanggung kab/ kota yang melaksanakan Pilkada serentak,” tegasnya. Sementara untuk Jabar sendiri, mengapa dananya membengkak hingga Rp 1,5 triliun karena provinsi banyak menanggung honor untuk PPK, PPS dan KPPS. Sebelumnya, Seperti diketahui,dana Pilgub Jatim 2018 yang diprediksikan mencapai Rp 2,2 triliun terancam membengkak lagi. Menyusul belum adanya kepastian dari pemerintah pusat yang akan menanggung dana kampanye terkait dengan alat peraga calon. Mengingat PAPBN. 2016 mengalami defisit. (kmj/udi)

BM/MADJI

BM / MADJI

KPU: Calon Lebih Lima, Anggaran Naik

Eko Sasmito

Mahasiswa Ubaya Temukan Insektisida Ramah Lingkungan SURABAYA (BM) – Mahasiswa Jurusan Teknobiologi, Universitas Surabaya (Ubaya), Derdy Janli, memanfaatkan jamur entomopatogen untuk membuat obat pembasmi serangga. Jamur ini hidup di tanah yang lembab dan dingin. Derdy menjelaskan, bioinsektisida temuannya itu tergolong ramah lingkungan, berbeda dengan insektisida kimia yang saat ini banyak beredar di pasaran. Berdasarkan literatur, insektisida kimia dapat mengakibatkan berbagai dampak negatif, seperti kerusakan pada kon-

servasi lingkungan serta resistensi dan resurgensi hama. Oleh sebab itu, Derdy mencoba mencari alternatif insektisida tanaman yang aman untuk lingkungandanresidupadamanusia.Derdykemudianmenemukan salah satu alternatif pengendalian hama insektisida sintetik dengan bioinsektisida dari jamur/fungi tipe entomopatogen. Jamur entomopatogen mampu menginfeksi serangga dengan cara masuk ke tubuh serangga melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel dan lubang lainnya. Kemudian inokulum

jamur yang menempel pada tubuh serangga akan berkembang sehingga menyerang seluruh jaringan tubuh sehingga menyebabkan serangga mati. “Muncul keinginan untuk meneliti apakah ada alternatif untuk menanggulangi masalah serangga sebagai hama pertanian atau perkebunan selain menggunakan insektisida sintetik,” kata Derdy saat ditemui di Teaching Laboratorium Ubaya, Selasa (6/9). Dia melakukan percobaan dengan mengambil sampel tanah yang ada di Kota Batu se-

BM/SULUH DP

RAMAH LINGKUNGAN: Derdy Janli menunjukkan insektisida ramah lingkungan karena menggunakan jamur dan bukan zat kimia.

banyak 300-400 gram. Tanah itu kemudian diletakkan 10 ulat hongkong lalu dibiarkan selama 1-2 pekan. Alhasil, ulat mati dalam kondisi yang berbedabeda. Ada yang mengering, ada yang tubuhnya dipenuhi jamur berwarna putih. Jamur yang ada pada kulit ulat yang mati kemudian diambil dan ditanam pada media agar selama empat hari. Hasilnya muncul jamur yang berwarna ungu dan putih. Jamur yang berwarna putih itulah yang disebut jamur entomopatogen. Kemudian jamur ini diekstraksi dengan cara di-

ambil racunnya dengan dilarutkan ke media cair dengan formulasi khusus sehingga didapat toksin yang berasal dari jamur entomopatogen. Cairan tersebut kemudian disemprotkan kembali kepada ulat hongkong dan hasilnya ulat tersebut mati. Dalam percobaannya, reaksi pada hama terlihat cukup cepat, sekitar 1-5 menit kemudian ulat mati. Bioinsektisida tersebut bisa langsung diaplikasikan untuk membunuh hama di sawah. Komposisinya, 42 miligram toksin dicampur dengan satu liter air. (sdp/udi)


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

Akademisi soal Pro Kontra Raperda KTR:

Profil

Lakukan Dulu Kajian Komprehensif

Membangun Kebersamaan

dan kehendak Pemkot untuk mengajukan kembali raperda yang dimaksudkan menggantikan Perda nomor 5 tahun 2008 tentang Kawasan Terbatas Merokok (KTM). Seperti diberitakan koran ini, DPRD Surabaya akhirnya resmi mengembalikan Raperda KTR karena alasan beberapa pasal sulit diterapkan di Surabaya, sedang Perda KTM existing belum diberlakukan secara efektif. Di sisi lain, Pemkot melalui Dinas Kesehatan berupaya tetap menggolkan raperda KTR dengan tujuan untuk melindungi kesehatan masyarakat. “Tujuan utamanya melindungi perokok pasif,” tutur Febria Rahmanita, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Lebih jauh, Seto Cahyono mengatakan sepatutnya hasil

kajian efektivitas pemberlakuan perda nomor 5 tahun 2008 itu menjadi dasar bagi Pemkot dalam mengajukan raperda baru, dan juga bagi DPRD ketika menolak raperda yang diajukan Pemkot. “Kalau tanpa kajian menyeluruh, apa dasarnya Pemkot mengajukan raperda baru? Dan apa dasar legislator menolak raperda yang diajukan Pemkot,” ujar Seto. Selain itu, Seto Cahyono juga mengingatkan perlunya kejelasan status raperda KTR yang diajukan Pemkot itu, apakah merupakan perubahan yang bersifat menyempurnakan perda existing, ataukah merupakan raperda baru yang menggantikan Perda KTM yang masih berlaku. “Ada persoalan di hulu. Kalau itu penyempurnaan, be-

BM/IST

Seto Cahyono

rarti tidak memerlukan naskah akademik. Tetapi kalau raperda KTR itu raperda baru yang akan menggantikan Perda nomor 5 tahun 2008, maka diperlukan naskah akademik,” tutur alumnus FH UB Malang ini.

Ihwal naskah akademik yang mendahului raperda baru, lulusan pasca sarjana FH Unpad ini juga mengingatkan eksekutif atau legislatif yang berinisiatif mengajukan raperda hendaknya betulbetul berdasarkan riset yang memadainya. “Naskah akademik jangan sekadar dijadikan formalitasuntukmemenuhisyaratpenyusunan raperda. Kalau sekadar formalitas, perda yang dihasilkan tak bisa dipertanggungjawabkan secara akademik,” ujarnya. Atas dasar itu, Seto menyarankan agar pihak pemkot tidak buru-buru mengajukan kembali raperdayangsudahdikembalikan DPRD tersebut. “Lebih baik, lakukan lebih dulu kajian komprehensif. Atas dasar itu, silakan Pemkot mengambil sikap dan tindakan lebih lanjut,” pungkasnya. (nii)

KAMBING ETAWA Sentra hewan qurban di Jalan Sukarno pada hari Selasa (6/9) membandrol harga Rp 6 Juta untuk seekor kambing etawa. Hewan qurban jenis ini mempunyai nilai jual tinggi karena mempunyai badan yang lebih besar dibanding jenis kambing lainnya.

BM/AMAR

SURABAYA (BM) – Wacana Raperda Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang dikembalikan DPRD dan akan diajukan lagi oleh Pemkot mendapat sorotan akademisi. Bukan soal pemborosan anggaran, melainkan masalah efektivitas Perda yang hendak diganti tanpa kajian evaluasi yang memadai. “Harus dilakukan kajian komprehensif terlebih dahulu dalam menilai efektivitas pemberlakuan Perda existing sebelum melakukan penyempurnaan atau penggantian dengan perda yang baru,” kata Seto Cahyono, pakar hukum tata negara dari FH UniversitasWijaya Kusuma Surabaya (UWKS), Selasa (6/ 9). Seto Cahyono dimintai tanggapan ihwal pro kontra pengembalian raperda KTR oleh DPRD

MEMAHAMI karakter di sebuah lingkungan baru memang tak mudah. Namun itu bisa dilakukan untuk mengatasi segala permasalahn yang ada. Sebagai pimpinan dituntut tegas, namun tak harus semenamena. Mimpinya membangun wilayah Kecamatan yang dipimpinnya mulai terwujud, dengan membangun kebersamaan hingga ke lapisan bawah. Seperti disampaikan langsung oleh Yanu Mardianto, Camat Krembangan, yang memYanu Mardianto ulai karirnya dari Kepala Seksi (Kasi) Tramtib (Ketentraman dan Ketertiban. Setelah lulus dari Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) 1994, dia bertugas di Kecamatan Tandes hingga 1997. “Memang ada perbedaan karakter antara warga di Kecamatan Bubutan dan Kecamatan Krembangan. Sesuai Topografi atau geografi di Bubutan itu sebagian besar adalah pekerja kantor, pekerja yang wirausaha. Sedangkan di Krembangan ini multi warga secara profesi, ada pedagang, ada karyawan ada nelayan dan lain sebagainya. Apalagi kita ini kan dekat dengan pantai. Jadi tipologi orangnya itu kan keras-keras. Pendekatannya tentu berbeda. Namun hal itu bukanlah suatu persoalan,” papar mantan Camat Bubutan ini di ruang kerjanya, Selasa (6/9). Tahun 1999Yanu menempuh pendidikan lagi yaitu S1 di Ilmu Pemerintahan di Jakarta. Lulus 2001 kembali lagi ke Surabaya dan untuk pertama kalinya menjabat di Kecamatan Krembangan sebagai Kasi Tramtib sampai Oktober 2002. Ada dua tempat yang eks lokalisasi ini yang menjadi konsentrasinya saat ini yakni di Dupak Bangunrejo dan Dupak Bangunsari serta di Kremil. Ini menjadi PR bagi Camat yang baru, terkait dampak pada kerawanan sosial di sana. Masih ada yang coba-coba buka lagi, masalah kriminalitas, termasuk miras. “Ini yang terus kita komunikasikan dengan Polsek Krembangan dan Koramil Krembangan. Terakhir pada Sabtu, seminggu yang lalu, kita adakan penggerebekan di Kremil dan kita temukan 8 orang dan kita kirim ke Liponsos. Artinya kita tidak diam. Kita terus mengawasi,” tegas mantan Sekretaris Kecamatan Pabean Cantikan ini. Pria yang pernah menjabat Sekcam Simokerto ini menjelaskan bahwa Ibu-ibu PKK sudah bagus, begitu juga dengan Karang Tarunanya. Bahkan tahun kemarin Karang Taruna Kecamatan Krembangan meraih juara satu tingkat kota Surabaya. Sedangkan Ibu-ibu PKK pun berkali-kali memenangkan kejuaraan dan mendapatkan penghargaan. (sub/nii)

Urus IMB Sistem Online dan Jemput Bola

Dinas PU CKTR Optimis Target PAD Tercapai SURABAYA (BM) - Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya optimistis target menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp 200 miliar dari pengurusan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) akan tercapai di tahun ini. Parameternya, hingga semester kedua tahun 2016, target pencapaian IMB sudah mencapai sekitar 130 miliar rupiah. Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Surabaya, Eri Cahyadi, mengatakanseiringadanyainovasi dalam pelayanan pengurusan IMB via online yang diterapkan mulai 2012 lalu, setiap tahunnya selalu ada peningkatan capaian pendapatan. Dia mencontohkan, dari target awal Rp 120 miliar, lan-

tas berubah menjadi Rp 180 miliar dan kini menjadi Rp 200 miliar. “Semoga tahun ini dan tahun berikutnya bisa meningkat lagi,” tegas Eri Cahyadi ketika jumpa pers di kantor Bagian Humas Kota Surabaya, Selasa (6/9). Menurut Eri, meningkatnya capaian pendapatan dari pengurusan IMB tersebut dikarenakan orang merasa nyaman untuk mengurusnya. Itu tidak lepas dari kemudahan yang diberikan Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang melalui pengurusan IMB secara online. Faktanya, sejak sistem online ini diperkenalkan, jumlah pemohon yang mengurus terus meningkat. “Dulu sebelum online, jumlah pemohon per hari sekitar 2025 pemohon. Setelah ada online,

jumlah pemohon per hari nya meningkat menjadi sekitar 60 pengunjung. Intinya, orang akan merasa nyaman mengurus IMB ketika tidak ada rasa sulit dan tidak dipersulit,” sambung Eri. Meski telah menerapkan pelayanan secara online, Eri menyebut sistem itu belumlah sempurna. Sebab, belum semua masyarakat memahami sistem online ini. Penyebabnya, tidak semua warga melek teknologi informasi. Bahwa sistem online bukan berartitidaklagibersentuhanlangsung dengan masyarakat. Karenanya, sejak pertengahan tahun lalu, Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang telah membuka layanan IMB rumah tinggal di kecamatan. Memang, layanan ini belum

ada di semua kecamatan. Tetapi baru 16 dari 31 kecamatan di Surabaya karena menyesuaikan dengan jumlah personel. Ke-16 kecamatan tersebut dipilih karena telah ada Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) nya. Sehingga, bila masyarakat membayar tidak perlu datang ke Bank Jatim, tetapi cukup ke UPTD saja. “Ketika menggunakan IT, ada masyarakat yang belum aware. Bukan lantas kami membiarkan. Tetapi kami yang harus jemput bola. Makanya kita lakukan pelayanan di kecamatan.Yang penting masyarakat merasa nyaman,” sambung Eri. Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya danTata Ruang juga menerapkan keterbukaan informasi. Bagi pemohon IMB maupun

SURABAYA (BM) – Komisi C Bidang Pembangunan akan memanggil PDAM dan sejumlah pemilik jaringan utilitas lainnya guna menyelesaikan kendala pembangunan box culvert, Selasa (6/9). Ketua Komisi C, Syaifuddin Zuhri mengatakan, banyak proyek pembangunan box culvert yang molor, akibat keberadaan jaringan utilitas di kawasan itu. “Kontraktor tidak bisa disalahkan, kalau persoalan utilitas belum tuntas,” terangnya Syaifuddin Zuhri Politisi PDI Perjuangan ini mengaku semestinya sebelum proyek dimulai, pemerintah kota selaku pemberi pekerjaan menyelesaikan persoalan utilitas dengan pemiliknya. “Karena masalah utilitas itu, tanggung jawab pemberi proyek, yaitu Dinas PU Bina Marga dan Pematusan,” katanya. Syaifuddin melanjutkan, apabila proyek pengerjaan saluran air tersebut tak selesai atau cut off, selain percepatan pembangunan terganggu, maka yang dirugikan adalah kontraktor. Kata dia, Dinas PU BMP mengerjakan sebuah proyek box cuvert harusnya menghimbau kepada pemilik jaringan utilitas untuk memindah aset mereka . Sekretaris Pansus Raperda Utilitas ini mengaku setiap pemilik jaringan utilitas memiliki mekanisme dalam menangani proses pemindahan aset tersebut. Tetapi bagaimanapun apabila tak segera dilakukan penggeseran/pemindahan akan menganggu proses pembangunan. “Selama ini yang sering menjadi kendala adanya saluran PDAM,” ungkapnya.(dji/nii) BM/MADJI

BM / MADJI

Dewan Panggil PDAM

Surat Keterangan Rencana Kerja (SKRK) yang ingin mengetahui progresnya, mengetahui bangunan yang sudah ber-IMB, bisa mengakses website http:// dcktr.surabaya.go.id/cktr/ index.php. Eri Cahyadi menekankan, selama persyaratan nya lengkap, pihaknya tidak akan mempersulit pemohon yang melakukan pengurusan IMB dan SKRK di Surabaya. Bila pengajuan pemohon tersebut ditolak, itu berarti ada persyaratan belum terlampir dan masih harus lengkapi. “Kalau syaratnya belum dilengkapi, sampai kapanpun ya tidak akan pernah diproses bila kekurangan itu tidak dilengkapi,” imbuh mantan Kepala Bagian Bina Program ini. (hms/has/nii)

Falun Dafa, Metode Kultivasi Jiwa dan Raga (2)

Selamat Tinggal Obat, Dokter dan Rumah Sakit Manusia modern sudah terbiasa dengan pengobatan medis modern. Setiap kali ada anggota keluarga sakit, maka urusannya adalah dokter, rumah sakit dan tentu saja obat-obatan modern. Maka, mungkin susah dipercaya, walau nyata, satu keluarga dengan tiga anak tidak pernah lagi berurusan dengan obat, dokter dan rumah sakit sejak menjadi praktisi Falun Dafa. NOOR IPANSYAH ISKANDAR - SURABAYA SUNGGUH beruntung keluarga Winjaya – Milianda. Pasangan dengan tiga anak ini mulai menjadi praktisi Falun Dafa sejak 2001. Selama 15 tahun setelah aktif melakukan kultivasi jiwa dan raga melalui praktik Falun Dafa, mereka tak pernah lagi berurusan dengan dokter dan obat-obatan modern. Bagaimana dulu ceritanya keluarga ini mengenal Falun Dafa? Menurut Milianda, semua berawal dari kegigihan suaminya, Winjaya (47). Sejak muda,

Winjaya aktif mempelajari halhal yang berkaitan dengan peningkatan spiritualitas. “Dia suka baca dan bertanya tentang semua agama, kepercayaan, kebatinan dan hal-hal yang menyangkut spiritual. Sampai kemudian dia lihat tayangan televisi tentang tindakan keras tentara pemerintah komunis China terhadap praktisi Falun Gong. Itu yang membuat dia pertama kali tertarik,” kata Milianda dalam perbincangan dengan Berita Metro, Selasa (6/9).

Menurut Milianda, saat itu suaminya tertarik karena heran. Mengapa orang-orang yang hanya berlatih meditasi kok diburu, ditangkap, dipenjara bahkan disiksa. Apalagi di tayangan televisi juga diperlihatkan, para praktisi itu bukan hanya orang dari etnis Tionghoa, tetapi juga banyak orang asing. Dan, hal yang mengagumkan, para praktisi Falun Gong itu tidak membalas perlakuan jahat yang mereka terima. “Akhirnya suami saya mencari tahu, dan lewat seorang teman, ia mendapatkan buku Falun Gong. Ia pun mulai belajar,” tutur ibu dari tiga anak ini. SetelahWinjaya menjadi praktisi, dan merasakan manfaat Lima Perangkat Latihan Gerakan yang dikembangkan Falun Dafa, ia kemudian mengajak istri dan anak-anaknya ikut praktik. Sejak itu, keluarga ini tidak pernah lagi

mengalami sakit yang membutuhkan terapi dokter dengan obat-obatan modern. “Padahal, anak pertama saya, waktu kecil dulu langganan dokter. Setiap bulan selaku berobat ke dokter karena batuk, pilek, demam. Sampai dokter anak langganan kami, saya sudah lupa namanya, memberikan diskon karena sudah menjadi langgan-

an di situ,” kisah Milianda mengingat masa lalu. Waktu pertama kali berlatih tahun 2001, umur anak pertama pasangan Winjaya – Milianda 7 tahun. Anak kedua lahir tahun 3,5 tahun kemudian, sedang anak bungsu lahir tahun 2001. Anak pertama dan anak kedua ketika bayi menjalani semua tahap imunisasi, tetapi

BM/NOOR

PRAKTISI FALUN DAFA: Milianda sekeluarga dan para praktisi Falun Dafa sedang latihan saat CFD di Jalan Tunjungan, Minggu pagi.

anak ketiga sama sekali sudah tidak mengenal dokter, obat, dan imunisasi. “Kalau sekadar pilek atau batuk, ya, dia saya suruh meditasi sesuai prinsip lima perangkat latihan gerakan. Biasanya dalam satu dua hari, batuk atau pilek itu sembuh dengan sendirinya,” ujarnya. Menjadi praktisi Falun Dafa, menurut Milianda, sangat mudah. Orang tidak harus mendaftar, tidak perlu membayar, langsung saja ikut latihan. Bahkan setelah semua lima perangkat latihan gerakan itu dikuasai, praktisi Falun Dafa bisa melatih sendiri di rumah setiap ada waktu luang. Satu hal yang diingatkan Milianda adalah prinsip yang menjadi pegangan para praktisi Falun Dafa: Jujur, Baik, dan Sabar. “Tiga hal itu merupakan prinsip penciptaan semesta yang mesti menjadi dasar sikap dan

perilaku kita sehari-hari. Jujur itu berarti kita tidak boleh bohong. Sebab sekali berbohong, maka orang harus membuat kebohongan baru untuk menutupi kebohongannya, dan itu akan menjadi beban terus menerus. Beda kalau kita jujur, mungkin kena marah pada awal, tetapi setelah itu tidak ada tanggungan yang membebani pikiran,” katanya. Demikian juga dengan baik dan sabar. Dalam interaksi bermasyarakat, sikap baik itu ditunjukkan dengan tidak iri atau dengki, mendahulukan orang lain, mengutamakan kepentingan pihak lain. “Kalau ada yang hendak mendahului kita, misalnya, dalam berlalu lintas, iya dipersilakan saja orang itu mendahului. Menjadi jujur, baik dan sabar membuat tubuh kita selaras dengan semesta,” pungkas Milianda. (bersambung)


MOJOKERTO-JOMBANG 11

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

Imbas Penundaan DAU dari Pusat, APBD 2016 Defisit Rp 379, 064 Miliar

Pendapatan Daerah Alami Penurunan Sebesar 194,788 Miliar

MOJOKERTO (BM) - Penundaan Dana Alokasi Umum (DAU) oleh Kementerian Keuangan membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), Pemkab Mojokerto tahun anggaran (TA) 2016 mengalami defisit hingga Rp 379,064 miliar. Selain mengandalkan dana sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) TA 2015, pemerintah bakal memangkas belanja yang bersifat seremonial. Itu terungkap dalam rapat Paripurna Rancangan P APBD 2016 di kantor DPRD Kabupaten Mojokerto, Senin (5/9). Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP) mengatakan, pendapatan daerah secara keseluruhan mengalami pe-

rubahan proyeksi, dari semula Rp 2,232 triliun menjadi Rp 2,037 triliun, atau mengalami penurunan sebesar Rp 194,788 miliar. Penurunan pendapatan daerah itu paling besar akibat penundaan DAU pada September-Desember Rp 143,572 miliar. Sementara komponen lain yang menyumbang penurunan pendapatan daerah dari pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 10 persen dari Rp 383 miliar dan dana bagi hasil non pajak. Sementara pada sisi lain, lanjut MKP belanja daerah naik sebesar Rp 55,008 miliar, dari Rp 2,361 triliun menjadi Rp 2,416 triliun. “Alokasi belanja tersebut lebih besar dari pen-

FOTO BM/PRAYOGI

DEFISIT: Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa saat menyampaikan paparan dalam rapat Paripurna Rancangan P APBD 2016.

dapatan daerah, atau terjadi defisit anggaran Rp 379,064 miliar,” kata Bupati MKP. MKP menjelaskan, untuk mengatasi defisit anggaran itu, dalam rancangan P APBD pihaknya mengajukan kepada DPRD untuk menggunakan

dana silpa TA 2015 sebesar Rp 381,064 miliar. Selain itu, kata MKP, pihaknya juga menginstruksikan kepada tim anggaran agar melakukan rasionalisasi terhadap kegiatan seremonial di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

“Kegiatan yang dibutuhkan masyarakat difokuskan, kegiatan yang seremonial dikurangi sebanyak mungkin. Jadi, rasionalisasi hampir merata (di semua SKPD) diambili dikitdikit semua, yang penting kegiatan seremonial dikurangi semua,” tandasnya. Sementara itu, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Mojokerto Mieke Juliastutik menambahkan, membengkaknya belanja daerah akibat adanya dana bantuan keuangan (BK) dari Pemprov Jatim Rp 55,008 miliar.“Kenaikan belanja daerah akibat BK provinsi langsung dimasukkan ke belanja rutin tanpa masuk di pos pendapatan,” ungkapnya. (gie/nov)

Baznas Kota Mojokerto Banyak Beri Manfaat ke Masyarakat MOJOKERTO (BM) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto sukses membangun kepercayaan banyak pihak. Sebagai bukti, banyak pengusaha kecil sukses menjalankan usahanya, kini menjadi donatur (muzzaki) Baznas Kota Mojokerto. Program pendistribusian Baznas Kota Mojokerto untuk masyarakat Kota Mojokerto itu, selain bantuan margin juga program Pusyar. Di antaranya, bantuan biaya pendidikan, sarana pendidikan, kesehatan, biaya hidup, hibah modal, perbaikan rumah, santunan fakir-miskin dan santunan hari raya. Juga ashnaf ibnu sabil, ashnaf sabilillah dan ashnaf amil. Baznas sebagai badan pengelola zakat, infak dan sedekah mempnyai tugas melaksanakan pengumpulan, pendistribusian dan pendayagunaan sesuai

FOTO BM/DOK HUMAS

MANFAAT: Emru Suhadak (berdiri membawa sepatu), pengusaha yang mendapat manfaat dari Baznas Kota Mojokerto.

dengan ketentuan agama. Tugas lain yang berkaitan dengan pengelolaan zakat, infak dan sedekah dilaksanakan sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku. Begitu

halnya Baznas Kota Mojokerto, melakukan kinerjanya sesuai dengan ketentuan agama dan Peraturan Daerah Kota Mojokerto nomor 3 tahun 2010. Dijelaskan pada pasal 9 ayat 1 perda

tersebut bahwa Baznas melaksanakan tugasnya bertanggungjawab kepada pemkot, Dewan Kota Mojokerto dan masyarakat dalam bentuk laporan rutin dan tahunan yang transparan dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam pendistribusiannya pun Baznas Kota Mojokerto sesuai dengan peraturan yang ada. “Kami tidak pernah menolak pengajuan dan permohonan. Siapapun warga Kota Mojokerto yang membutuhkan bantuan pasti kami layani,” jelas KH Ma’shum Maulani, Ketua Baznas Kota Mojokerto. Ia juga menyebutkan bahwa Baznas Kota Mojokerto terbuka dengan siapapun tentang pengelolaan zakat, infak dan sedekah. Semua pengajuan yang masuk akan dapat persetujuan dari Ketua Baznas dan rekomendasi dari kelurahan setempat. “Apapun agama dan

latar belakangnya pasti kami layani. Karena dana Baznas dari masyarakat dan kembali ke masyarakat juga,” imbuh wali kota;. Bahkan, pada tahun 2015 lalu sistem manajemen pengelolaan Baznas Kota Mojokerto mendapatkan apresiasi Menteri Agama Republik Indonesia Lukman Hakim Syaifudin. Penghargaan yang diberikan kepadaWali Kota Mas’udYunus, Ketua Baznas saat itu menjadi bukti pengelolaan Baznas yang profesional dan menjadi contoh nasional. Dalam rangka Rakornas Baznas Pusat, Mei tahun lalu itu, Mas’ud Yunus juga didapuk jadi pembicara nasional tentang pengelolaan zakat yang akuntabel, profesional dan mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat pada ribuan peserta Rakornas dari seluruh Indonesia. (gie/nov/adv)

KILAS

Oknum Satpol PP Digerebek Istrinya JOMBANG (BM) - Erik Juni Suyono, (33), oknum Satpol PP Pemkab Jombang, yang juga warga perumahan Puri Dharma Indah Blok D Desa Tunggorono Kecamatan Jombang, harus berurusan dengan polisi. Ini lantaran, pria yang tercatat sebagai PNS golongan II B itu digerebek istrinya saat berduaan dengan selingkuhannya. Sementara, dari data yang dihimpun, wanita idaman lain (WIL), oknum Satpol PP itu bernama Sunarlik (25), warga Desa Tejo Kecamatan Mojoagung. Keduanya digerebek di kamar kosnya di Jalan RadenWijaya Desa Kepanjen Kecamatan Jombang, pada Senin (5/9) malam. Menurut Kapolsek Jombang AKP Mudjiono, aksi penggerebekan itu bermula saat Sri Susanti (37), istri Erik menerima kabar bahwa ada seorang perempuan di tempat kos suaminya. Mendapat kabar itu, Sri yang juga PNS di Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) lantas mendatangi lokasi. “Jadi penggerebekannya sekitar pukul 23.30. Sri Susanti menerima kabar itu dari seseorang,” terang Mudjiono Selasa (6/9). Keributan pun tak terhindarkan. Sejumlah warga yang mendengar ada keributan kemudian berbondong-bondong datang ke tempat tersebut. Erik kemudian diamankan ke rumah Ketua RW setempat guna menghindari keributan yang lebih luas. (aan/nov)

Sejoli Mesum di Kos, Digerebek Warga MOJOKERTO (BM) - Warga Dusun/Desa Mlirip Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto menggerebek sepasang remaja di bawah umur yang sedang berbuat mesum di kamar kos, Selasa (6/9). Hasil olah TKP, polisi menemukan bercak sperma hingga rambut kemaluan di atas kasur tersebut untuk dijadikan pembuktian. Warga Dusun Mlirip, Edi Dewanto (56) mengatakan, perilaku penghuni kos milik Suliati itu hampir setiap malam terjadi. Sejumlah pasangan muda-mudi bebas keluar masuk ke rumah kos yang terletak di gang sempit itu. “Rumah kos ini sudah menjadi pergunjingan warga sekitar, kok dibiarkan. Sangat mengganggu saat tengah malam motor keluar masuk,” kata Edi di lokasi. Warga akhirnya memutuskan menggerebek rumah kos yang terdiri dari 3 kamar tersebut. Hasilnya, salah satu kamar kos ditemukan sepasang remaja yang sedang berduaan di dalam kamar. Pasangan itu masih di bawah umur dan belum menikah. Remaja laki-laki masih berusia 19 tahun, sedangkan perempuan duduk di bangku kelas X SMA di Jombang. Keduanya sempat kabur saat digerebek, dan akhirnya tertangkap warga. Selanjutnya, pasangan di bawah umur itu diserahkan ke Polsek Jetis. (gie/nov)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro

www.beritametro.co.id

Pengurus Kecamatan Polisikan Pengurus DPD Partai Golkar

Terkait Kejadian Perusakan Kunci Kantor DPD

NGANJUK (BM) – Kisruh di tubuh Partai Golkar ternyata tidak hanya terjadi di tingkat Dewan Pimpinan Pusat (DPP) saja. Akan tetapi juga di daerah. Terbukti, kemelut di tubuh partai berlambang Pohon Beringin itu bahkan sampai ke pihak kepolisian. Kali ini, Sekretaris DPD Partai Golkar Kabupaten

Nganjuk dipolisikan Pengurus Kecamatan (PK), pada Selasa (6/9). Kemelut yang terjadi kali ini, melaporkan Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Nganjuk Maria Tunda. Sebagai pelapornya adalah sejumlah PK Golkar Kabupaten Nganjuk. Maria yang juga Sekretaris DPD

Partai Golkar itu, dituding melakukan perusakan kunci pintu Kantor DPD Golkar di Jalan Diponegoro. Kisruh di tubuh DPD Partai Golkar Nganjuk yang dipicu dualisme kepemimpinan di DPP Partai Golkar itu ternyata belum juga usai. Kemelut, akhirnya juga terjadi di tingkat daerah, hingga jadi ajang saling menjatuhkan antara pengurus DPD dengan PK Golkar Kabupaten Nganjuk. Menurut Suparlan, seorang PK Golkar Rejoso mengatakan, awal mula kejadian itu saat dirinya bersama sejumlah pengurus kecamatan lain ingin melakukan konsolidasi. Namun saat akan masuk kantor DPD Golkar Nganjuk, kunci yang dia bawa tidak bisa digunakan untuk membuka pintu. “Saya tadi ingin masuk kantor, kok tidak bisa. Setelah saya periksa ternyata kunci pintunya telah diganti,” ujar Suparlan yang juga Koordinator

PK Nganjuk. Mengetahui kunci pintu utama Kantor DPD Golkar diganti, para PK langsung melapor ke Polres Nganjuk. Rombongan PK tersebut lalu diterima di Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polres Nganjuk. “Kami meyakini jika kunci pintu Kantor DPD Golkar diganti orang-orang suruhan Maria,” tegas Suparlan usai melapor di Polres Nganjuk. Para PK Golkar itu kecewa dengan kepengurusan DPD Partai Golkar saat ini, karena tidak ada konsolidasi dengan pengurus di bawah. Bahkan para PK itu dipecat tanpa alasan yang jelas oleh kubu Maria. Karena itu, PK menginginkan ada konsolidasi antarkader Partai Golkar Kabupaten Nganjuk. “Kami ingin duduk satu meja dan membicarakan masa depan Partai Golkar Nganjuk,” ucap Abdul Rosyid Ketua PK

FOTO BM/KAMTO

RICUH: Suparlan koordinator PK Golkar usai melapor ke Mapolres Nganjuk.

Partai Golkar Kecamatan Pace. Namun begitu, kubu PK berharap konflik di internal partai berlambang Beringin itu segera berakhir dengan duduk bersama dalam satu meja demi kemajuan partai. “Harapan kami bisa duduk satu meja, berbicara dengan kepala dingin,” imbuh Rosyid.

Sayangnya, terkait pelaporan para PK Golkar tersebut, Maria Tunda sebagai pihak terlapor dalam kejadian itu, saat akan ditemui di Kantor DPRD sedang tidak ada di tempat. Sedangkan, Kantor DPD Golkar juga terlihat lenggang dan pintu dalam kondisi tertutup rapat. (kam/nov)

Sekretariat Pora di Kediri Diresmikan untuk Awasi 991 WNA

KEDIRI (BM) - Kantor Imigrasi Kelas III Kediri kini telah resmi membentuk Sekretariat Pengawasan Orang Asing (Pora). Hal itu, untuk lebih mempermudah dalam mengawasi orang asing di wilayah Kediri dan sekitarnya. Hingga saat ini, dari catatat pihak Imigrasi setempat, di Kediri terdapat 991 warna negara asing (WNA). Seperti yang dikatakan Kepala Kantor Imigrasi Kediri Tri Sasongko. jumlah orang asing di wilayah kelas III Kediri sekarang ini berjumlah 991 orang. Warga asing itu terdiri sebagai tenaga kerja asing (TKA), mulai pelajar maupun keluarga. “Yang paling banyak dari pelajar, terutama anak yang menempuh sekolah di kesehatan,” terangnya, di sela meresmikan Sekretariat Pora, pada Selasa (6/9). Pria yang akrab disapa SaPERWAKILAN

FOTO BM/IBAD

SINERGI: Kepala Kantor Imigrasi Kediri Tri Sasongko bersama sejumlah elemen dalam pembentukan Sekretariat Pora.

songko itu menambahkan kalau wilayah kerja Kelas III Kediri meliputi empat daerah. Yakni, Kabupaten dan Kota Kediri ditambah dengan Nganjuk dan Jombang. “Seketariat Pora ini bertujuan untuk mengawasi masuknya orang asing. Sehingga keberadaan tim

ini dapat membantu pengawasan Imigrasi terhadap orang asing. Karena kalau mengandalkan dari Imigrasi saja sumber daya manusia (SDM)-nya sangat terbatas, “ imbuhnya. Sementara itu, tim Pora tersebut terdiri dari beberapa elemen.

Di antaranya dari Kementerian Agama (Kemenag), Disnaker hingga Kejaksaan Kabupaten Kediri. ”Ke depan Sekretariat Pora kalau bisa juga dibentuk di kecamatan hingga tingkat kelurahan,” harapnya. Sementara itu, jumlah orang asing di wilayah kerja Kelas III Kediri yang mendominasi masih berada di Kota Kediri sebanyak 612. Berikutnya, Kabupaten Kediri ada 204 orang, Jombang 106 orang dan Nganjuk berjumlah 69 orang. Terpisah Wakil Bupati Kediri Masykuri menjelaskan pengawasan orang asing itu sangat penting. Lantaran orang asing itu tentunya membawa budaya yang berbeda dengan Indonesia. Sehingga, perlu diantisipasi keberadaan mereka dalam membawa pengaruh nilai-nilai barat. “Utamanya masalah keamanan,” pungkasnya. (bad/nov)

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


12 MALANG RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

Warga Karang Asem Tolak Pengeboran Tambang Minyak Takut Berakibat seperti Lumpur Sidoarjo

MALANG (BM) - Warga Dusun Karang Asem, Gondanglegi Wetan, Kabupaten Malang bergolak. Mereka menolak pengeboran tambang minyak di kawasan desa tersebut, Selasa (6/9). Mereka keberatan dengan pengeboran minyak itu. Alasannya, karena khawatir terjadi banjir lumpur seperti lumpur Lapindo di Sidoarjo. Makanya, sekitar 80 orang warga Dusun Karang Asem Desa Gondanglegi Wetan Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, sepakat FOTO: BM/SUR menolak rencana pengeboran BIKIN CEMAS WARGA: Lokasi pengeboran di Dusun Karang Asem, minyak di atas lahan seluas 20 Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi. x 20 meter itu. Memang, lahan yang ter- jasama itu untuk mengambil Mereka khawatir kawasan letak di RT 32 Rw 08 dusun contoh adanya kandungan tersebut banjir lumpur seperti halnya Lapindo di Sidoarjo. setempat itu milik Fauzan tambang minyak tanah. Kendati pihak pelaksana Kepala Desa Gondanglegi yang sudah ada ikatan kontrak dengan PT Pertamina en- sudah memberi pemahaman, Wetan, H Rudi FR mengaku ergi dan eksplorasi migas. Ker- warga bersikukuh menolak. tak mampu menghalangi ke-

hendak warga. Menurutnya, secara logika, memang semburan lumpur itu tak mungkin terjadi. Alasannya, karena rencana pengeboran itu hanya di kedalaman 100 sampai 200 meter. “Rencana pengeboran itu untuk mengetahui adanya kandungan tambang minyak tanah. Itu saja,” paparnya. Selain itu, katanya, kini baru pengambilan sampel. Tetapi warga justru ketakutan. “Itu karena mereka khawatir terjadi banjir lumpur seperti Lapindo,” terang Rudi. Disinggung terkait perizinan Rudi menjelaskan bila rencana pengeboran itu sudah diatur langsung Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Selain itu Bupati Malang, Dr H Rendra Kresna dan tembusan ke Camat Gondanglegi, Kamti Astuti.

“Saya memang yakin pengeboran itu tidak akan berdampak pada lingkungan. Tetapi karena warga tetap menolak, akhirnya saya serahkan sepenuhnya kepada warga,” beber Rudi. Di tempat yang sama, Ruhan Qoliq kepala Dusun Karang Asem menjelaskan, bila warga kini sudah resah. Hal itu setelah mendengar rencana pengeboran. Apalagi sejak Sabtu (3/9) sejumlah alat berat sudah didatangkan ke lokasi. “Makanya warga resah,” terangnya. Meski demikian dia berharap agar warga tetap tenang dan tidak tidak terprovokasi. “Alhamdulilah sampai hari ini situasi tetap aman. Bagaimana kelanjutannya kami nggak paham,” ungkap Zaini, kepetengan Dusun Karang Asem. (lil/rdl)

Tekan TKI Informal, Disnakertrans Gandeng SMK MALANG (BM) - Demi menekan jumlah TKI informal, Dinas Tenaga Kerja dan Trasmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Malang melakukan trobosan baru. Disnakertrans menggandeng Sekolah Menengah Kejuruhan (SMK) yang tersebar di Kabupaten Malang. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disnakertrans Kabupaten Malang Yoyok Wardoyo, Selasa (6/9), kerja sama itu untuk menekan TKI yang akan bekerja ke luar negeri. “Harapannya agar yang terkirim memiliki skill atau keterampilan,” paparnya. Dengan demikian, katanya, TKI yang nantinya akan bekerja ke luar negeri sudah memiliki keterampilan. Sehingga, siap bekerja menjadi tenaga kerja formal. “Begitu juga pada Tenaga Kerja

FOTO: BM/KHOLIL

Yoyok Wardoyo

Wanita (TKW). Mereka juga harus memiliki skill. Sehingga tidak lagi sebagai pembantu rumah tangga atau informal. Karena mereka bisa bekerja di sektor industri maupun di sektor yang lainnya yang membutuhkan skill atau tenaga formal,” paparnya.

Agar TKI memiliki skill, kata Yoyok, pihaknya akan terus melakukan kerjasama dengan SMK. Sebab, SMK memang dididik untuk memiliki keterampilan. Ketika mereka lulus SMK, lanjutnya, bisa langsung siap kerja, sesuai dengan bidangnya. Sementara selama ini, TKW hanya sebagai pekerja informal. Itu, terangnya, karena mereka tidak bisa bekerja di sektor industri. Sedangkan pekerja informal ratarata hanya sebagai pembantu rumah tangga di negeri orang. Dijelaskannya bila Disnakertrans Kabupaten Malang setiap bulan sekali memberangkatkan calon TKI sebanyak 40 orang. Per tahun mencapai 480 orang. Mereka yang diberangkatkan ke luar negeri sebagai pekerja formal.

Sebab, mereka akan bekerja di beberapa perusahaan di negera tujuannya. “Karena mereka punya skill, ketika sampai negara tujuan, langsung bekerja sesuai dengan bidangnya masingmasing. Jadi sudah benar-benar siap,” ujarnya. Yoyok yang juga menjabat sebagai staf ahli bupati Malang bidang Hukum dan Politik ini menambahkan bila juga akan membuka Expo Smart Job Fair atau informasi bursa kerja. Baik itu perusahaan yang ada di Indonesia maupun di luar negeri. Expo bursa kerja tersebut untuk memberikan kesempatan kepada warga Kabupaten Malang yang lulus SMA/SMK, serta lulus dari perguruan tinggi untuk memilih pekerjaan sesuai dengan skill-nya. “Itu sudah kami siap lakukan,” katanya.(lil/rdl)

PASURUAN Guna Tingkatkan Produksi

FOTO: BM/UMAR

PANEN: Bupati panen raya petik merah kopi.

Tidak itu saja, kualitas kopi juga akan semakin baik. Salah satu pola yang selama ini jarang dilakukan oleh para petani kopi, kalau panen tidak menunggu kopi memerah. Tapi kopi masih hijau sudah dipanen. Alasannya karena kepepet kebutuhan sehari-hari. Padahal kalau petani sabar menunggu hingga kopi merah, maka hasil panenannya akan semakin baik. “Kalau pola panennya bener, saya yakin panen para petani kopi akan makin meningkat.Yang paling menonjol adalah pendapatan kalau kopi merah dipanen. Kenapa? Kualitas bubuk kopi yang dihasilkan jauh lebih bagus. Kalau sudah begitu, maka aroma yang dihasilkan memiliki kekahasan tersendiri. Kopi ledug sudah cukup terkenal karena memiliki aroma yang khas,” tandas bupati yang diamini oleh Kadisbunhut.(umr/kd)

Bawa 32,8 Gram, Dibekuk di Gempol

PERWAKILAN

FOTO: BM/KHOLIL

Moch Anton

MALANG (BM) - Pemkot Malang melakukan penyusunan Rencana Aksi Daerah dan Penyusunan Rencana Aksi Perangkat Daerah. Penyusunan tersebut dibuka Walikota Malang, H Moch Anton, Selasa (6/9). Abah Anton mengatakan bahwa untuk mewujudkan pemerintahan yang baik, organisasi per-

angkat daerah harus dibentuk berdasarkan karakteristik dan kebutuhan. “Namun, kenyataannya sebagian besar bentuk struktur organisasinya terlalu besar,” katanya. Makanya, menurutnya, fungsi dan tugas pokok dalam organisasi tersebut tidak dapat dijalankan secara efektif dan efisien. Untuk itu perlu dilakukan restrukturisasi (penataan kembali) birokrasi agar tatanannya menjadi lebih baik. Restrukturisasi pada organisasi perangkat daerah, katanya, seharusnya tidak terlepas dari pendekatan miskin struktur dan kaya fungsi. Itu artinya suatu organisasi yang kecil memiliki fungsi yang besar. Melalui restrukturisasi pada organisasi perangkat daerah ini diharapkan fungsi pemerintahan akan semakin efektif dan efisien. Sehingga bisa melakukan pelayanan publik dengan baik.(lil/rdl)

PILWALI BATU

Ilegal, Satpol PP Tertibkan APK Cawali BATU (BM) - Satpol PP Kota Batu melakukan penertiban terhadap Alat Peraga Kampanye (APK) bakal Cawali dan Cawawali, Selasa (6/9). Penertiban itu dilakukan karena APK tersebut dinilai ilegal. “APK yang tak mengantongi izin itu dinilai ilegal. Jadi harus dibersihkan,” kata Kepala Satpol PP Kota Batu, Robiq Yunianto. Dia mengatakan, pihaknya memberiwaktutujuhharibagibakal pasangan calon untuk mengambil APK tersebut. Lewat tenggat waktu yang ditentukan, APK akan diserahkan ke Bank Sampah Kantor Lingkungan Hidup. “Jadi, silakan jika mau diambil APK itu. Kami tertibkan karena melanggar dan belum waktunya memasang APK,” katanya.

Menurutnya, hasil penertiban cukup banyak. Namun kini pihaknya masih menghitung berapa jumlah APK yang dibersihkan di tempat-tempat umum itu. Dia hanya mengatakan bila terdiri dari banner, spanduk, dan baliho. APK tersebut hasil penertiban selama tiga hari, terutama di jalan-jalan protokol. Setidaknya ada beberapa bakal calon yang memasang APK secara ilegal. Di antaranya Sujono Djonet, H Hairuddin, Muhyiddin, Didik Mahmud, Hendra Angga Sonatha dan H A Rudi SB. Kendati demikian, pihaknya tidak perlu berkirim surat teguran ke bakal calon. Namun, Robiq mengimbau supaya bakal calon bersabar dan taat aturan yang sudah ada.(lil/gus/rdl)

www.beritametro.co.id

Pemuda Malang Pengedar Sabu Antar Kota PASURUAN (BM) - Petugas Buser Sat Narkoba Polres Pasuruan di Bangil, menangkap pengedar sabu antarkota. Dia adalah Andri Irawan (32) warga Perum Kaca Piring, Kelurahan Mulyo Agung, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Andri dibekuk di pinggir jalan Desa Legok, Kecamatan Gempol, Senin (5/9) sore. Dari tangannya disita sabu siap edar seberat 32,8 gram. Saat itu juga Andri digiring ke tahanan Mapolres Pasuruan guna pemeriksaan lebih lanjut. Sebagai bentuk pengembangan petugas masih menelusuri asal usul sabu yang diedarkan Andri. Sampai kemarin, Andri masih bungkam terkait siapa pemasok sabu tersebut.

Pemkot Susun Aksi Restrukturisasi

berita metro

Bupati Canangkan Petik Merah Kopi PASURUAN (BM) - Kabupaten Pasuruan memiliki lahan kopi hampir sama dengan lahan kopi yang dimiliki Kabupaten Trenggalek, yaitu seluas kurang lebih 4.362 hektar. Dari lahan seluas itu, hasil produksinya mencapai 1.222,43 ton dalam bentuk biji ose. Lahan kopi ini tersebar di Kecamatan Prigen, Tutur, Purwodadi, Pasrepan, Lumbang, Puspo, Purwosari dan Tosari. Menurut Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf yang didampingi Kepala Disbunhut (Dinas Perkebunan dan Kehutanan) Kabupaten Pasuruan, Yetty P, pola petik kopi yang dilakukan para petani selama ini masih jauh dari aturan yang ada. Sehingga ini berdampak pada hasil panenannya. Mestinya kalau pola petiknya sesuai aturan yang ada, kata bupati, hasil produksi kopi di Kabupaten Pasuruan bisa makin bertambah.

PEMERINTAHAN

FOTO: BM/UMAR

DIAMANKAN PETUGAS: Tersangka pengedar sabu diamankan di Mapolres Pasuruan.

“Kita masih terus upaya melakukan pengembangan. Sasaran utama kami adalah siapa pemasok sabu besar ini. Terus terang, Andri masih bungkam. Tapi tidak apa, begitulah pelaku narkoba

kalau sudah tertangkap,“ ungkap Kasubbag Humas Polres Pasuruan, AKP Yusuf Anggy SH MH. Menurut Yusuf, petugas dari tangan tersangka juga menyita tiga buah HP dan

jaket kulit. Dari pemeriksaan sementara, Andri selama tiga bulan ini menjadi pengedar sabu dengan berat cukup banyak. Pengakuannya, untuk pelanggan di Kabupaten Pasuruan, baru ada dua orang saja. Itupun dirinya tidak tahu apakah memang asli Kabupaten Pasuruan ataukah warga luar daerah tapi mengambilnya di Pasuruan. Dikatakan Yusuf, selama tiga bulan ini, Andri sudah melayani tiga orang pembeli dalam jumlah cukup besar. Yaitu, pertama pemesanan sebanyak 20 gram, kedua juga 20 gram dan ketiga kalinya sebanyak 32,8 gram. Sebenarnya untuk yang ketiga kalinya ini dia sempat

menolak dengan alasan karena merasa tidak aman. Karena pelangganya yang terus mendesak cepat, maka akhirnya sore kemarin terpaksa mengantarkannya di Desa Legok, Kecamatan Gempol. Menurut Kasubbag Humas, guna pengembangan kasusnya, siang kemarin, Andri langsung dijebloskan ke dalam tahanan Mapolres pasuruan di Bangil. Sedang pengakuan sementara, dirinya hanya sebagai pengedar di kawasan Kabupaten Pasuruan saja. Sementara lanjut Kasubbag, Andri dijerat UndangUndang RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.(umr/kd/rdl)

PENDIDIKAN

Tenaga K2 dan Guru Terpencil Terima Insentif

PASURUAN (BM) – 1.325 orang Tenaga K2 Non PNS dan guru terpencil menerima insentif dan multigrade dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan, Iswahyudi mengatakan, dari 1.325 orang, jumlah tenaga K2 Non PNS yang menerima insentif sebanyak 553 orang dengan rincian 84 orang tenaga administrasi, serta 469 orang guru. Sedangkan untuk guru terpencil yang menerima multigrade sebanyak 772 orang, dengan rincian guru SD sebanyak 235 orang, dan 1537 orang berasal dari Guru SMP. “Kalau untuk K2 istilahnya adalah insentif, tapi kalau untuk guru terpencil istilahnya multigrade,” kata Iswahyudi. Lebih lanjut dia menambahkan, seluruh insentif dan multigrade tersebut berasal dari APBD Kabupaten Pasuruan tahun 2016 sebesar Rp 7,504 miliar. Untuk tenaga administrasi, masing-masing menerima Rp 500 ribu, sedangkan untuk guru K2 Non PNS masing-masing menerima Rp 750 ribu. Begitu juga dengan seluruh guru SD dan SMP di wilayah terpencil, masing-masing menerima Rp 300 ribu. “Kami memberikannya secara rapel, yakni terhitung mulai bulan Januari lalu, dan diberikan sampai satu tahun,” imbuhnya. Sementara itu, Bupati Irsyad menegaskan bahwa pemberian insentif dan multigrade tersebut tak lain sebagai bentuk perhatian dan kepedulian Pemkab Pasuruan terhadap kesejahteraan para guru dan admin yang statusnya masih K2, atau mengajar di wilayah terpencil. (kbm/rdl)

PEMBUNUHAN

Identitas Mayat Perempuan Setengah Bugil Terkuak

MARON (BM) – Identitas mayat perempuan muda yang ditemukan di gedung kosong di Desa Gerongan Kecamatan Maron pada Senin (5/9) pagi, akhirnya terkuak. Ia diketahui bernama Siti Ilhamiyah (18), warga Dusun Kidul Kali RT 07 RW 03, Desa Sumberanyar, Kecamatan Jambesari, Kabupaten Bondosowo. “Dari barang bukti berupa telepon seluler milik korban yang tertinggal di TKP, kami kemudian melacak nomor yang ada di dalam kontak dan juga panggilan masuk dan keluar terakhir. Nah, dari itulah kami mengetahui identitas korban,” kata Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin, Selasa (6/9). Menurut AKBP Arman, korban merupakan seorang pelajar sekolah menengahatasdiBondowoso.PutripasanganHendrikdanSulipahini,saat ini tercacat duduk di kelas 3 MA Al Azis.“Kami tengah memburu pelakunya, yang diduga merupakan orang dekat dari korban,” ujarnya lebih lanjut. Sebagaimana diberitakan sebelumnya, warga yang hendak mencari kayu di lahan eks perkebunan mangga di Dusun Curah Lele, menemukan sesosok mayat tersebut. Polisi yang mendapat laporan kemudian datang ket tempat kejadian perkara (TKP). Dalam olah TKP, menemukan tas, telepon seluler, jam tangan dan botol kosong minuman keras. Sementara identitas korban, semisal KTP tidak ditemukan.(kbm/rdl)

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


PANTURA 13

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Support Penuh Program Kawasan Jagung LAMONGAN (BM)- Rencana Bupati Fadeli meningkatkan kesejahteraan petani dengan membuka kawasan pertanian jagung modern seluas 100 Ha mendapat dukungan penuh dari banyak pihak. Duta Besar Indonesia untuk AS diWashington DC Budi Bowoleksono termasuk yang sangat mendukung ide tersebut. Seperti dituturkan Bupati Fadeli, Dubes Indonesia untuk AS sangat antusias menerima kunjungan delegasi Lamongan yang secara khusus bermaksud belajar pertanian modern. Itu ditunjukkan dengan pemberian akses dan fasilitasi selama di AS. Panduan yang diberikan secara langsung oleh Rindayuni Triavini, selaku Atase Pertanian KBRI di Washington DC selama delegasi Lamongan mengunjungi Farm Progress Show 2016 yang dilaksanakan di Boone, Iowa serta mengunjungi 4 kawasan pertanian dan peternakan modern.

FOTO: BM/FDN

POTENSI LAIN: Bupati Fadeli bersama Direktur Eksekutif CropLife International juga sempat melihat bibit kedelai yang sangat berpotensi dikembangkan di Lamongan.

“Saya sangat senang ada kepala daerah di Indonesia yang mau pikirkan nasib petani. Sehingga jauh-jauh ke AS untuk belajar pertanian modern. Keinginan Pak Bupati (Fadeli) ini akan saya sokong penuh, “ ucap Budi Bowoleksono. Soni, panggilan akrab Budi Bowoleksono, mengaku optimis rencana Fadeli mengintegrasikan jagung dengan ternak sapi bisa terwujud di Lamongan. Kareana selain memiliki potensi yang be-

sar, petani Lamongan menurut dia juga memiliki keinginan yang kuat untum maju. Sementara Ketua Asosiasi Petani Jagung Indonesia (APJI) Sholahudin menyatakan siap mendukung penuh rencana Bupati Fadeli untuk meningkatkan produktivitas jagung di Lamongan yang saat ini masih 5,5 ton perhektar menjadi 10 ton perhektar. “Rencana Pak Bupati Fadeli dengan membuat kawasan per-

tanian jagung modern sehingga mampu meningkatkan produktivitas menjadi 10 ton perhektar itu tentu sangat baik, dan kami akan membantu memperjuangkan rencana itu agar terwujud, “ kata Sholahudin. Selasa (6/9). Achmad Rachman, peneliti dari Balitbang Pertanian RI yang juga pernah menjabat sebagai Atase Pertanian di Washington DC, AS, menyatakan siap mengawal program pengembangan kawasan jagung terintegrasi di Lamongan. “Program seperti ini perlu untuk dibantu dan dikawal agar benar-benar terwujud, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat Lamongan, “ ujar Achmad Rachman. Di Negeri paman Sam itu, rombongan Bupati Fadeli melakukan serangkaian pertemuan dengan Dubes RI di AS, Konjen RI dan Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) di Los Angeles, serta berdiskusi lang-

KILAS

sung dengan Direktur Eksekutif CropLife International. Pihak CropLife International sudah menyatakan komitmennya untuk menjadikan Lamongan sebagai pelopor pengembangan bioteknologi jagung di Indonesia. Mereka akan mengirim tim ahli pertanian dari Washington ke Lamongan untuk membantu peningkatan produksi jagung. Termasuk memberikan bantuan teknologi maju. Lawatan selama sebelas hari ke AS oleh Pemkab Lamongan itu secara khusus didesain untuk mencari terobosan penggunaan teknologi dalam pertanian jagung sehingga mampu meningkatkan produktivitas jagung dari 5,5 ton perhektar menjadi 10 ton perhektar dalam waktu tiga tahun. Kemudian juga untuk membuka peluang kerjasama teknik bidang pertanian dan membuka peluang ekspor produk Lamongan ke pasar AS. (fdn/zen)

Renggut Nyawa 4 Pengguna Jalan lainnya

Jaksa Tuntut Sopir Avanza Maut 3 Tahun, 8 Bulan

GRESIK (BM) – Tragedi kecelakaan yang menewaskan empat orang di Jalan raya Desa Padang Bandung, Kecamatan Dukun pada 17 Mei 2016 lalu, sudah masuk dalam proses persidangan. Hariyono (54) sopir Avanza maut penyebab musibah yang sempat jadi sorotan karena diduga terpengaruh minuman keras kala itu, duduk dalam kursi pesakitan di Pengadilan Negeri (PN) Gresik, Selasa (6/9). Jaksa Penuntut Umum (JPU) Aries Fajar Yulianto usai membacakan dakwaan, menuntut Hariyono 3 tahun, 8 bulan penjara. “Terdakwa Hariyono warga Rungkut Mejoyo Selatan V /21 Kelurahan Kalirungkut, Surabaya, terbukti secara sah dan meyakinkan dengan kelalaiannya mengendarai

Avanza menyebabkan empat orang meninggal dunia. Menuntut terdakwa dengan hukuman penjara selama 3 tahun dan 8 bulan,” kata Aries. Dia menguraikan tuntutan itu berdasarkan pasal 310 ayat (4) UU RI No.22 tahun 2009 tentang lalu lintas angkutan jalan yang terbukti dilanggar. Selain dalam kondisi mabuk, salah satu pertimbangan yang memberatkan Hariyono, terang Aries, adalah tidak memiliki SIM ketika mengemudikan mobil berplat nomor W 703 RI itu. Tidak hanya itu, kendati sudah menjadi pencabut nyawa 4 orang, terdakwa juga tidak memberikan santunan pada keluarga korban meninggal. Hal itulah yang menjadi pertimbangan memberatkan dari

tuntutan jaksa. Sidang dengan Majelis Hakim yang diketuai I Putu Gede Astawa akhirnya ditunda minggu depan dengan agenda pledoi dari terdakwa.”Terdakwa ada waktu untuk membela diri. Sidang kembali dilaksanakan Kamis Minggu depan,” kata I Putu Gede Astawa. Kecelakaan maut yang terjadi sekitar pukul 19.30 Wib itu memang sangat menggiriskan. Evakuasi salah satu korban meninggal bahkan berlangsung dramatis karena sempat terseret puluhan meter sebelum avanza terhenti menabrak rumah warga. Diduga, pengaruh miras itu yang membuat terdakwa kehilangan kontrol ketika sesampai di TKP menghadapi tikungan tajam. (gbr/zen/epe)

MK Gugurkan Satu Pasal Perda Pilkades BOJONEGORO (BM) - Pengujian Pasal 33 huruf g dan pasal 50 ayat (1) huruf c Undang-Undang (UU) Nomor 6 Tahun 2014 tentang UU Desa terkait aturan domisili calon Kepala Desa dengan Nomor putusan 128/PUUXIII/2015, otomatis menggugurkan Peraturan daerah (Perda) Nomor 13 Tahun 2015 pasal 25 huruf G. Kepala Bagian Hukum Pemerintah Pemkab bojonegoro, Mochammad Kosim menegaskan, aturan terdaftar sebagai penduduk dan bertempat tinggal di desa setempat minimal 1 tahun sebelum pendaftaran otomatis tidak berlaku. “Sebagai salah satu persyaratan yang ada bagi bakal calon kepala desa maka seluruh warga manapun berhak mencalonkan kepala desa di desa manapun,” ujarnya. Sedangkan 13 pasal lainnya di perda tersebut masih berlaku. Termasuk pasal I yang menyebutkan tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara paling singkat 5 tahun penjara atau lebih, kecuali 5 tahun setelah selesai menjalani pidana penjara dan mengumumkan secara jujur dan terbuka kepada publik bahwa yang bersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagai pelaku kejahatan berulang-ulang. (ndo/zen/epe)

Asah Kemampuan dengan Latbakjatri LAMONGAN (BM) – Kodim 0812 Lamongan mengasah kemampuan menembak prajuritnya dengan menggelar latihan menembak senjata ringan (Latbakjatri) Triwulan III 2016 di lapangan tembak Mantup. Karenanya, agenda ini diikuti seluruh personil mulai dari tamtama hingga perwira beserta Koramil jajarannya, Selasa (6/9). Latbakjatri terbagi dalam dua jenis. Yakni menembak menggunakan senapan SS1 dengan jarak 100 meter dan pistol dengan jarak 25 meter. Danramil Kota Kapten Arh IGN Putu Ardana selaku koordinator latihan, mengatakan agenda ini akan digelar tiga bulan sekalik. “Dengan latihan yang terprogram dan terencana setiap triwulannya diharapkan dapat meningkatkan kemampuan personil 0812 Lamongan,” jelasnya. Pasi Ops Dim 0812 Lettu Arh Hari S, selaku penyelengara latihan menerangkan, apabila ada prajurit yang nilainya tidak memenuhi standar nilai lulus yang ditentukan, maka akan diulang. “Sampai prajurit tersebut mencapai standar nilai lulus yang ditentukan,” terangnya. Prajurit Kodim 0812 Lamongan mayoritas dari satuan tempur yang memiliki keterampilan menembak yang baik sehingga pelaksanaan berjalan lancar dan hasilnya sangat memuaskan.(ifa/zen/epe)

FOTO: BM/GBR

Terdakwa Hariyono

Gandeng Pemkab Lamongan

LAMONGAN (BM) - Kepala Kantor Cabang Badan penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Bojonegoro, Haryanto mengajak Pemkab Lamongan agar mengikutkan pegawai honorernya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, ketika hadiri Sosialisasi BPJS Ketenagakerjaan Pekerja Formal maupun Informal, Selasa (9/6). “Selama ini, masyarakat sudah cukup mengetahui layanan BPJS Kesehatan, berbeda dengan keberadaan BPJS Ketenagakerjaan. Karena itulah sosialisasi seperti ini penting untuk terus dilakukan,” kata Haryanto. Untuk PNS, sebut dia, sudah ada aturan tersendiri terkait BPJS. Namun berbeda untuk pekerja honorer. Karena itu dia mengundang Kepala Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan camat di Lamongan menghadiri sosialisasi. Harapannya, pekerja honorer bisa dikutkan BPJS

BPJS Ajak Honorer Jadi Peserta

RSUD dr Soegiri Gencarkan Sosialisasi Kegiatan FOTO: BM/IFA

SANTUNAN: Sekda Lamongan Yurohnur Efendi menyerahkan santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris korban kecelakaan.

Ketenagakerjaan sehingga bisa mendapat fasilitas jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan hari tua dan jaminan pensiun. Sekkab Yuhronur Efendi usai membuka acara sosial-

isasi, juga menyerahkan santunan kecelakaan kerja dan kematian Umi Chalimah, ahli waris peserta BPJS Ketenagakerjaan yang meninggal saat pulang kerja dari SPBU di Nguwok. Santunan yang diberikan

senilai Rp Rp 114.512.880. Terkait permintaan dari BPJS, Yuhronur juga berharap seluruh peserta sosialisasi ikut mensukseskan di wilayah tugasnya masing-masing. Karena selain itu akan memberi-

Sehari Habis 300 Kg untuk Puaskan Ratusan Pengunjung

PERWAKILAN

FOTO: BM/IFA

TERJAGA: Kendati sudah masuk kesatuan teritorial, kemampuan personil Kodim 0812 dalam menembak jenis senjata ringan maupun pistol masih terjaga.

Implementasi Kesiapan Akreditasi

Olahan Belut Goreng Rica-rica Warung Pak Jangkar

TUBAN (BM) – Nyaris setiap hari, warung Pak Jangkar di Desa Tegal Agung, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, selalu penuh pengunjung. Aneka kuliner olahan yang disajikan memang khas daerah Semanding. Diantaranya belut goreng, lele goreng dan beberapa jenis menu lainnya. Namun yang jadi andalah adalah belut goreng rica-rica. Olahan menu hewan amphibi ini memang terasa lezat jika dipadankan dengan kesegaran buah siwalan dan manisnya minuman legen yang jadi ciri khas Semanding. Apalagi secara geografis, selain terkenal sebagai daerah wisata religi, wisata bahari, Semanding juga dipenuhi anugerah ruang bawah tanah alami, gua.

kan jaminan bagi pekerja, juga sebagai salah satu indikator kesuksesan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Lamongan. “Sudah kewajiban kita bersama untuk mensukseskan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan, baik dari tenaga kerja formal maupun informal,” terangnya. (fdn/zen/epe)

FOTO: BM/EMI

RELA ANTRE: Pengunjung warung Pak Jangkar rela antre demi merasakan lezatnya aneka kuliner, terutama belut yang jadi andalan.

Tak heran, pengunjung yang datang didominasi wisatawan. “memang dari dulu saya konsisten menjual aneka olahan belut. Yang terkenal ya belut goreng bumbu rica-rica. Sehari kalau hari libur bisa

habis 300 kilogram belut,” terang pemilik warung yang mengaku selalu menjaga keaslian dan kesegaran bahan olahan sebagai kunci rahasianya. Padahal konsep tempat usaha yang sudah berjalan

belasan tahun ini, cukup sederhana. Jangkar hanya menyediakan tempat duduk ala kadarnya dan sebagai pengenyang, cukup nasi putih atau nasi jagung. Namun itu sudah cukup bagi pelanggan untuk terus meramaikan warungnya. “Apalagi jika hari libur, sampai ndak muat warungnya,”seloroh Jangkar. Seperti yang diakui Safuan. Warga kecamatan kota Tuban sengaja mengajak seluruh anggota keluarganya untuk merasakan pedasnya belut goreng rica-rica di warung Pak Jangkar. “Selain sama keluarga, saya juga sering ngajak teman dari luar kota ke sini. Suasananya enak, bisa lesehan selain kelezatan masakannya yang sudah terkenal,” sebutnya.(emi/zen/epe)

LAMONGAN (BM) – Beragam agenda kegiatan disosialisasikan manajemen RSUD dr Soegiri demi meningkatkan mutu pelayanan dan percepatan persiapan Akreditasi rumah sakit versi XII yang menjadi agenda besar instalasi medis terbesar milik Pemkab Lamongan. Rangkaian sosialisasi yang dilakukan diantaranya Hand Hygiene (Cuci Tangan), Basic Live Support dan penggunaan APAR (Alat FOTO: BM/IFA Pemadam Api Ringan), PERAGAAN: Praktek basic live support diperagakan tim pokja IGD Selasa (6/9). Tiga rangkaian keg- sebagai bentuk sosialisasi kegiatan RSUD dr Soegiri menuju akreditasi RS versi XII. iatan ini masing-masing ditangani kelompok kerja (Pokja). Unhal yang harus dilakukan saat memberikan tuk Hand Hygiene dilakukan oleh tim Pokja pertolongan pertama pada situasi gawat PPI, Basic Live Support oleh tim Pokja IGD darurat. Sedangkan, untuk sosialisasi dan untuk Penggunaan Apar dibawakan penggunaan APAR, pemateri menyamoleh tim Pokja MFK. Sasaran sosialisasi tak paikan informasi mengenai jenis yang hanya staf namun juga diberikan kepada tersedia di RSUD dr Soegiri. seluruh elemen rumah sakit mulai dari Selain itu juga dijelaskan mengenai ciri sekuriti sampai penjaga kantin. kondisi APAR yang siap pakai dan diikuti Dalam sosialisasi Hand Hygiene, pemapraktek penggunaan yang tepat dan benar. teri menyampaikan mengenai ‘5 momen Sosialisasi ini rencananya digelar dua kali dan 6 langkah’ dalam mencuci tangan. seminggu. Yakni sebelum kontak dengan pasien, “Rangkaian sosialisasi di RSUD dr. sesudah kontak dengan pasien, sebelum Soegiri ini dilakukan dalam rangka mentindakan asepsis, sesudah kontak dengan ingkatkan mutu pelayanan dan persiapan lingkungan sekitar pasien, dan sesudah akreditasi, sosialisasi tersebut dilakukan terkena cairan tubuh pasien. Yang kemudengan keliling di sekitar ruangan manajedian dilanjutkan dengan praktek 6 langkah men. Pelaksanaannya dua kali seminggu,” cuci tangan yang benar. papar Dina Ariyani, S.Psi Kasubbag HuDan untuk Sosialisasi Basic Live Supkum, Organisasi dan Pemasaran RSUD dr port pemateri menyam­paikan beberapa Soegiri.(ifa/zen/epe)

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Nur Afifah, Mochamad Fiddin Rosyadi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. IKLAN/LANGGANAN: 0857 3233 5005.


14 TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

Lembaga Ditarik Pemprov, PNS Ikut Pindah

Rekam Data KTP di Rumah Warga

Dampak Perubahan Struktur Kelembagaan Pemkab

BANYUWANGI (BM) – Petugas Pemkab Banyuwangi merekam data untuk pembuatan kTP elektronik atau e-KTP dengan mendatangi rumah warga, terutama mereka yang berusia lanjut dan para penyandang disabilitas. Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Pemkab Banyuwangi Iskandar Aziz di Banyuwangi, Senin menjelaskan jumlah penduduk Banyuwangi yang belum melakukan perekaman data untuk KTP elektronik mencapai 56.014 orang dari 1.288.630 wajib KTP. “Mereka yang belum melakukan perekaman kebanyakan adalah para perantau yang bekerja di luar Banyuwangi, para lansia, dan wajib KTP pemula yang jumlahnya terus naik,” katanya. Dispendukcapil, katanya, saat ini sudah menyiapkan sarana dan prasarana. Bahkan, memberikan layanan sampai Hari Sabtu dan Minggu untuk mempercepat jumlah perekaman data. Setiap hari Dispendukcapil menerjunkan dua tim untuk melakukan perekaman di lokasi yang berbeda. “Kami jemput bola setiap hari, bahkan petugas kami kerja hingga Sabtu dan Minggu untuk turun ke desadesa dan rumah warga bila ada yang lansia ataupun yang sakit. Jadi kita yang ke sana. Minggu kemarin kami sudah ke kecamatan Muncar, dilanjutkan hari ini juga,” katanya saat di lokasi perekaman. Selain petugas Dispendukcapil, perekaman data KTP elektronik dengan sistem jemput bola ini juga dilakukan oleh setiap kecamatan. “Kecamatan kan punya dua alat, satu standby di kantor bila sewaktu-waktu ada yang mengurus, satunya lagi langsung turun ke desa dan rumah warga,” ujar Azis. (ant/azt)

LUMAJANG (BM) – Gara-gara perubahan struktur kelembagaan, akan ada pengalihan status kepegawaian lebih dari 1,000 PNS Pemkab Lumajang ke Pemprov Jatim. Di antaranya pengalihan status PNS dari Pemkab Lumajang yang semula bertugas di kelembagaan yang ditarik kewenangannya ke Pemprov Jatim. Menurut Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kab Lumajang, Drs Nurwakhid Aliyusro, guru dan kepala sekolah SMA/ SMK yang kewenangannya diambil alih Pemprov Jatim akan pindah. “Di Lumajang terdapat 12 lembaga SMA dan Sembilan lembaga SMK yang ditarik kewenangannya ke Pemprov Jatim,” katanya. Maka, lanjut Nurwakhid, Stuktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK) Pemkab Lumajang akan ada perubahan yang mengacu Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan PP Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. “Sesuai aturan, kita telah menindaklanjuti mulai dari awal pemetaan, pengisian data

urusan, sampai draft Raperda kelembagaan,” ujarnya. Dari beberapa kelembagaan yang ada saat ini, kata Nurwakhid, nanti ada yang digabung, maupun kelembagaan baru, sesuai dengan pemetaan urusan yang ada. “Untuk personel, mencapai ribuan PNS yang dialihkan status kepegawaiannya ke Pemprov Jatim, terhitung mulai 1 Januari 2017,” ujarnya. Kelembagan Pemerintahan Daerah, di antaranya Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan, Inspektorat, Badan, Dinas, Bagian dan Kecamatan. “Tidak ada lagi yang bernama Kantor. Yang melaksanakan urusan konkuren, baik layanan wajib, layanan dasar dan layanan pilihan, dalam bentuk Dinas. Sedangkan penunjangnya dalam bentuk Badan,” ungkapnya. Untuk kelembagaan yang berbentuk Badan, di antaranya Bappeda, Badan pengelola Keuangan, Badan Kepegawaian Daerah dimana di dalamnya termasuk Diklat, Bakesbangpol Linmas dan BPBD

FOTO : ISTIMEWA

PENGALIHAN: Tampak Kantor Pemkab Lumajang. Akibat perubahan struktur kelembagaan, maka akan ada pengalihan status kepegawaian PNS Pemkab ke Pemprov Jatim.

(Badan Penanggulangan Bencana Daerah). “Namun untuk Bakesbangpol Linmas dan

BPBD masih menunggu PP lebih lanjut,” terangnya. (pri/azt)

Lagi, Temuan Mayat Gegerkan Warga

FOTO : BM/PRI

MAYAT : Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan tergeletak di jalanan Dusun Gaplek, Desa Selok Awar-awar, Kec Pasirian, Lumajang.

LUMAJANG (BM) – Kalau sebelumnya warga di sekitar pesisir pantai selatan digegerkan dengan ditemukannya mayat laki-laki tanpa identitas, Selasa (6/9) kemarin, ditemukan mayat lagi. Kali ini temuan mayat tersebut menggegerkan warga Dusun Gaplek, Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian. Sesosok mayat laki-laki ditemukan tergeletak di jalanan desa dekat pemakaman umum. Kabar tentang penemuan mayat tersebut sempat membuat warga heboh dan berduyunduyun memenuhi lokasi penemuan. Pihak aparat desa yang dilapori tentang penemuan mayat tersebut langsung menghubungi

kantor polisi terdekat. Tak lama kemudian polisi langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP. Setelah dilakukan penyelidikan dan identifikasi, mayat tersebut adalah Ba’i (59), warga Dusun Krajan II Desa Selok Awar-awar Kecamatan Pasirian. Menurut keluarga, Ba’i mempunyai riwayat sakit sesak nafas. Sudah menjadi kebiasaan, setiap sore Ba’i selalu keluar rumah dengan berjalan kaki dan pulangnya selalu malam hari. Namun kemarin malam, Ba’i tidak pulang hingga ditemukan meninggal dunia. Iptu Sarjito, KBO Reskrim Polres Lumajang ketika dikonfirmasi

media menuturkan, pihak keluarga juga menerangkan jika di sebagian tubuh korban ada sejumlah luka memar karena sakit gatal yang diderita Ba’I sudah cukup lama. “Ada luka gores di lengan, kata keluarga itu merupakan luka gores empat hari lalu terkena sabit,” terangnya. Jenazah tersebut langsung dilarikan ke RSUD dr. Haryoto untuk dilakukan visum, sedangkan pihak keluarga menolak ketika hendak dilakukan otopsi. Namun pihak kepolisian akan tetap melakukan penyelidikan terkait hal tersebut. “Kami akan terus selidiki, meskipun keluarga menolak diotopsi,” tegas Sarjito. (pri/azt)

LUMAJANG: Santono Priambodo. IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05.

PERWAKILAN

PROBOLINGGO

berita metro www.beritametro.co.id

TANGKAP : Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara Syarifuddin tengah melakukan Interogasi pada pelaku pembunuhan di Desa Maron, Kab Probolinggo. FOTO : BM/ SAIFULLAH

Pelaku Pembunuhan dan Perkosaan Dibekuk Terungkap Berkat Bros yang Dikenakan Korban PROBOLINGGO (BM) – Pelaku pembunuhan dan pemerkosaan seorang perempuan di Desa Maron, Kab Probolinggo, akhirnya terungkap. Pelaku ternyata selingkuhan atau pria idaman ibu kandung korban. Saat ditangkap, pelaku tengah tertidur di rumah istri sirinya, di Kab Lumajang. Misteri sesosok mayat wanita muda tanpa identitas, di bekas gudang mangga, Dusun Gerongan, Desa Maron, Kab Probolinggo, telah terpecahkan. Selasa (6/9) pagi, Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, berhasil menangkap pelaku utama kasus tersebut, yakni Muhammad Udin (31), warga Dusun Kombang, Desa Bawunmas, Kec Sekotong, Lombok Barat. “Kasus ini, dapat terungkap dari bros (perhiasanred) yang dikenakan korban, pemberian dari pacarnya orang Bondowoso,” kata AKBP Arman. Korban kemudian diketahui bernama Siti Ilhamiyah (17), warga Dusun Kidul Kali RT 7 RW 3, Desa Sumberanyar, Kec Jambe Sari, Kab Bondowoso. Selanjutnya, berdasarkan data yang telah dikantongi petugas, petunjuk mengarah ke Muhammad Udin yang diketahui merupakan pria selingkuhan ibu korban, Sulipah. Kepada petugas Udin mengakui semua perbuatannya. Sejak awal, Udin sendiri memang PERWAKILAN

FOTO : ISTIMEWA

PEREKAMAN: Tampak suasana perekaman data KTP elektronik di Kab Banyuwangi.

menyukai Illa, sapaan akrab korban. Namun, korban menolak saat Udin merayu dan mengajak korban untuk bercinta. Korban yang tengah dipengaruhi minuman keras, bersama seorang temannya yang kini DPO, ia memukul kepala bagian belakang korban hingga pingsan. Saat pingsan itulah, korban disetubuhi, bergiliran oleh dua pelaku. Begitu tersadar, korban berusaha berontak dan berteriak. Lantaran panik, Udin bersama rekannya kemudian mencekik korban hingga tewas. Usai melampiaskan hasratnya berkali-kali, keduanya kabur menggunakan sepeda motor korban, yakni motor Nopol DK 6026 UM, sedangkan tersangka lain, lari menggunakan motor matic. “Tak ada niatan untuk menghabisinya, tapi karena dia berontak, teman saya berinisiatif untuk membunuhnya saja,” terang Udin. Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Maron digegerkan oleh penemuan sesosok mayat tanpa identitas, di gudang bekas mangga. Ketika ditemukan, kondisi korban setengah bugil, dengan pakaian compang-camping. Di dekat mayat, berserakan barang milik korban, namun tak ditemukan identitas. Pada mayat juga terdapat bekas jeratan tali di lehernya. (sip/azt)

Realisasi RetribusiWisata Capai 70,22 Persen PROBOLINGGO (BM) – Realisasi penerimaan retribusi objek wisata dan penginapan di Kabupaten Probolinggo, Jawa mencapai 70,22 persen dari target sebesar Rp 1.340.000.000. “Hingga pertengahan Agustus 2016 tercatat realisasi penerimaan retribusi wisata dan penginapan mencapai Rp 940.986.000 atau sekitar 70,22 persen,” kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Probolinggo, AnungWidiarto. Menurutnya, realisasi retribusi objek wisata itu berasal dari Pantai Bentar, Air Terjun Madakaripura, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Arung Jeram, Ronggojalu, Ranu Segaran, air panas, dan Wisma Ucik. “Penyumbang retribusi terbesar adalah dari TNBTS sebesar Rp 473.265.000 dari target sebesar Rp 520.000.000. Kemudian disusul peringkat kedua Pantai Bentar sebesar Rp 279.194.000 dari target sebesar

Rp 460.000.000,” tuturnya. Kemudian peringkat tiga, Air Terjun Madakaripura sebesar Rp 108.945.000 dari target sebesar Rp 130.000.000. “Di samping tempat wisata, juga ada penginapan atau villa Wisma Ucik yang baru mencapai Rp 13.200.000 dari target Rp 40.000.000. Tetapi kami optimis, target bisa tercapai hingga akhir tahun,” katanya. Untuk mencapai target retribusi tempat wisata dan penginapan, lanjutnya, pihaknya mengumpulkan petugas di lapangan, agar bekerja optimal dengan terus memberikan pembinaan dan memotivasi petugas untuk mengoptimalkan pendapatan asli daerah di Probolinggo. “Mudah-mudahan ke depan kami bisa terus bekerja sama dengan instansi lain, agar bisa mengembangkan sarana dan prasarana wisata lebih baik. Perlu dukungan dari instansi lain,” katanya. (ant/azt)

FOTO : ISTIMEWA

SANTUNAN : Kepala PT Jasa Raharja Cabang Jatim Tri Yugara saat menyerahkan santunan korban kecelakaan lalu lintas di Probolinggo.

Serahkan Santunan Korban Kecelakaan SURABAYA (BM) – PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur menyerahkan santunan korban kecelakaan lalu lintas di Probolinggo yang mengakibatkan tujuh orang meninggal dunia, di kediaman salah seorang keluarga korban di Kecamatan Silo, Kabupaten Jember. “Santunan sudah diserahkan ke ahli waris hari ini untuk tujuh orang korban kecelakaan,” ujar Kepala Humas PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Jawa Timur Totok Ery Soekamto, Senin (5/9) lalu. Penyerahan santunan diberikan langsung oleh Kepala Cabang PT Jasa Raharja Cabang Jawa Timur Tri Yugara didampingi Bupati Jember Faida, perwakilan Polres dan pejabat Pemda setempat. Ia merinci, terdapat empat korban yang mendapatkan santunan Rp 25 juta masing-masing atas nama korban Margono (62), Murniasih (60), Busriyanto (35) danWibisono (70). Sedangkan,tigakorbanlainnyaatasnamaDesiWulandari (37),NafisaSasaNadiro(3,5)danLesizaRisky(1,5)mendapat Rp 2 juta. “Santunan telah diterima ahli waris, dan semoga dapat membantu keluarga korban,” ucapnya. Ia menjelaskan, sesuai Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 36 dan 37/PMK.010/2008 Tanggal 26 Februari 2008, besaran santunan bagi korban kecelakaan lalu lintas darat adalah Rp 25 juta untuk korban meninggal dunia. Namun, kata dia, kepada tiga korban meninggal dunia yang menerima santunan Rp 2 juta untuk biaya penguburan dikarenakan tidak memiliki ahli waris sesuai yang diamanatkan undang-undang. Kecelakaan maut terjadi akibat tabrakan mobil Kijang LG-X Nopol P 857 VH dengan truk trailer nomor polisi L 8022 UF di Desa Malasan Kulon, Leces, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Sabtu (3/9) sore lalu. (ant/azt)

PANGGILAN FOTO : ISTIMEWA

RETRIBUSI : Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) yang jadi salah satu penyumbang retribusi objek wisata di Kabupaten Probolinggo.

Manajemen Berita Metro memerintahkan kepada Yusron Fuadi, selaku Koordinator Biro Probolinggo agar segera menghadap ke kantor pusat Berita Metro di Surabaya. Terima kasih. PROBOLINGGO: Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699.


METRO JATIM 15

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

kilas

Karena Tunjangan hanya Rp 125 Ribu

Kapolres Beri Ultimatum bagi Pemilik Kendaraan Bodong

menyampaikan kepada sejumlah guru dan mengajak mereka untuk mengikuti rekrutmen calon kepala SD. Tapi tanggapan guruguru sepertinya kurang menunjukkan ketertarikan untuk menjadi kepala SD. Padahal jabatan kepala SD juga diimbangi dengan tunjangan jabatan. “Kami juga heran, teman-teman yang kami beritahu tidak ada yang tergerak hatinya untuk menjadi kepala SD, termasuk saya. Padahal kepala SD ini jabatan penting,” kata Joni Karyo Santoso, Selasa (6/9). Menurut Joni Karyo Santoso, kondisi ini cukup memprihatinkan jika dibiarkan dan tidak dicari solusinya. Untuk mencari jalan keluarnya pemkab harus membuat terobosan, biar guru tertarik jadi kepala SD dan persoalan tunjangan yang dinilai masih kurang memadai, jangan sampai menjadi penghalang bagi

guru untuk jadi kepala SD. Sedangkan, Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Apik, mengaku wajar jika sebagian guru yang ditawari untuk ikut rekrutmen jadi kepala SD, banyak yang tidak tertarik karena besarnya tunjangannya hanya sebesar Rp 125.000 per bulan. “Kalau besarnya tunjangan kepala SD hanya Rp 125.000 per bulan, tentu di antara guru banyak menolak. Agar jabatan kepala SD bisa dimintai guru, sebaiknya tunjangannya juga dinaikkan, menjadi Rp 500 ribu per bulan,” kata Apik. Ditambahkan dia, untuk mengatasi kendala ini, maka dalam pembahaan APBD nanti ia akan mengusulkan pada eksekutif agar tunjangan dan kesejahteraan kepala SD ditingkatkan. Semua ini kan demi pentingnya pendidikan di Pamekasan. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Dis-

Prama Jaya

dik) Pamekasan Prama Jaya yang dimintai konfirmasinya mengatakan, selama ini ia belum mendengar langsung adanya keengganan sejumlah guru yang enggan untuk jadi kepala SD. Hanya saja, yang seringkali ia terima ungkapan dari sejumlah kepala SD, mengenai kecilnya tunjangan kepala SD yang han-

ya Rp 125.000 per bulan. Mereka pernah menyampaikan kepada diknas agar tunjangan yang mereka terima itu dinaikkan. “Jika memang ada sejumlah guru yang mengadu kepada lembaga di luar kami tentang keengganan untuk jadi kepala SD itu tidak apa-apa dan wajar. Sepanjang lembaga yang disampaikan itu bisa memperjuangkan, untuk meningkatkan tunjangan yang mereka terima tiap bulan,” kata Prama Jaya. Menurut Prama Jaya, bila dilihat dari beban dan tanggung jawab yang diemban jika jadi kepala SD, tentu manusiawi jika mereka menginginkan agar tunjangan juga dinaikkan. Ia berharap pemerintah pusat, mempertimbangkan besarnya tunjangan itu untuk dinaikkan. Agar sejumlah guru yang telah mumpuni tertarik untuk mencalon diri sebagai kepala SD. (son/nov)

Antisipasi Bahaya Narkoba, Kampus Uniska Lakukan Tes Urine KEDIRI (BM) – Narkoba memang membahayakan, khususnya bagi gehenarasi muda sekarang ini. Maka dari sejumlah upaya dilakukan beberapa pihak untuk mengantisipasi dan memeranginya. Salah satunya yang dilakukan Univer-

sitas Islam Kadiri (Uniska), yang melakukan tes urine bagi seluruh mahasiswanya. Kegiatan itu dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Kediri, sebagai antisipasi penyalahgunaan obatobatan terlarang. Sementara itu,

Rektor Uniska Suparyadi mengemukakan pihak kampus sangat memerhatikan kesehatan para mahasiswanya. Sehingga perlu dilakukan antisipasi sejak dini, salah satunya menggelar tes urine. “Kondisi kesehatan maha-

siswa jika mengonsumsi narkoba akan tergangggu saat mengikuti kuliah dan ini tidak baik, sehingga kualitas output pun menjadi tidak baik,” katanya saat ditemui dalam kegiatan tes urine itu di kampus setempat, Selasa (6/9). Ia mengatakan, kampus berupaya semaksimal mungkin agar para mahasiswa tidak sampai terlibat penyalahgunaan narkoba itu. Pihak kampus juga berharap, tidak ada mahasiswa yang mencoba bahkan terlibat penyalahgunaan narkoba. “Jangan sampai anak-anak terkena narkoba, karena bisa membahayakan bangsa dan negara. Kampus juga ikut memerangi dan ini bukan hanya tugas BNN saja,” ujarnya. Dalam kegiatan itu, seluruh mahasiswa baru melakukan tes urine. Mahasiswa putra dan putri dibedakan lokasinya, sehingga memudahkan pemeriksaan. Mereka pun harus menunggu antrean, termasuk saat di kamar mandi. Sebelum ke kamar mandi, mereka diberikan botol untuk menampung urine dan set-

ISTIMEWA

MENYELAMATKAN GENERASI MUDA : Sejumlah mahasiswa Unista saat melakukan tes urine untuk antisipasi bahaya narkoba.

elahnya urine yang diberikan pada mahasiswa diteliti satu per satu. Dokter yang bertugas, dr Slamet mengatakan dari mahasiswa yang sedang tes urine itu, masih belum ditemukan adanya indikasi pengaruh obat-obatan terlarang. “Sejauh ini hasilnya negatif. Namun, jika ada yang positif urinenya mengandung narkoba, pasti akan kami tindaklanjuti,” kata dr Slamet. Sementara itu, Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim Brigjen Amrin Remico yang juga datang ke Uniska Kediri mengatakan saat ini narkoba telah masuk ke berbagai lini kehidupan masyarakat, termasuk dunia pendidikan. Pihaknya berupaya semaksimal mungkin melakukan pencegahan dengan memberikan penguatan ke dunia kampus, membentengi mereka dari berbagai penyalahgunaan narkoba. “Kami lakukan pencegahan, memberi penguatan ke dunia kampus agar membentengi diri. Dan, kampus secara institui juga untuk menolak narkoba,” katanya. (aja/nov)

Isu Antrax, Disnakkan Blusukan ke Pasar Hewan MAGETAN (BM) – Maraknya isu penyakit antrax yang merebak di wilayah Jatim, membuat seluruh kabupaten melakukan antisipasi. Seperti yang dilakukan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Magetan, yang blusukan setiap hari ke pasar hewan di wilayahnya, Selasa (6/9). “Tapi selama kita masuk ke pasarhewandi Magetan,memeriksa dengan seksama, secara visual kondisi hewan yang ada tujuannya agar aman untuk dii konsumsi,” kata drh Budi Nur Rohman dari unit Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Disnakkan Kabupaten Magetan saat di pasar hewan Buluharjo Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan.

Dikatakan Budi, wilayah Magetan yang berbatasan dengan daerah endemik antrax dengan Kabupaten Karangnyar Provinsi Jawa Tengah (Jateng), sudah sejak lama selektif mengawasi hewan yang masuk, juga daging konsumsi dari wilayah itu dengan memasang pos check poin disejumlah perbatasan. “Razia kita mulai dari pintu masuk Cemorosewu Kecamatan Plaosan dan Cemorokandang, Karanganyar (Jateng), satu lagi diperbatasan Dusun Gilang Desa Biting Kecamatan Poncol Kabupaten Magetan dan Desa/ Kecamatan Puh Pelem Kabupaten Wonogiri. Dua titik itu kita pasang pos check point,” ujar Budi Nur Rohman.

rus) masjid untuk diberikan pengetahuan tentang antrax dan penularannya kepada manusia. “Spora bakteri antrax ini sangat kuat, tidak mati terkena panas matahari. Ada ternak mati terkena antrax dan dikubur, kemudian diatasnya digunakan bercocok tanam, dan menghirup spora bakteri antrax bisa menular kepada manusia. Gejala penyakit pada hewan ternak yang terkena antrax sangat cepat terjadi secara mendadak dan segera diikuti kematian hewan ternak itu. “Gejala yang kasat mata bisa dilihat, nafas hewan seperti sesak, gemetar kemudian hewan rebah. Kadang terdapat gejala kejang. Pada sapi, kambing dan domba mu-

Diakui Budi, anomali cuaca seperti sekarang ini banyak jamur dan parasit menjangkiti hewan ternak, namun itu tidak sampai membahayakan manusia bila hewan ternak itu dikonsumsi. “Jamur dan parasit itu bisa mengenai kelopak mata hewan ternak, sehingga membuat mata hewan ternak (sapi dan kambing) terlihat matanya merah dan berair. Namun itu tidak membahayakan bagi manusia,” kata dokter hewan Puskeswan Magetan ini. Sosialisasi antrax, lanjut Budi, dilakukan dengan mendatangi desa peternak, kemudian mengumpulkan peternak, warga masyarakat dan takmir (pengu-

ngkin terjadi kematian mendadak tanpa menunjukan gejala sakit sebelumnya,” jelasnya. Menurut Budi merebaknya isu antrax masuk wilayah Jatim diketahui di Kabupaten Trenggalek, sebelumnya di Kabupaten Blitar. “Karena itu kita minta peran serta masyarakat dalam pengendalian dan penanggulangan antrax dengan selalu mengawasi hewan ternaknya, melaporkan kepada petugas Dinas Peternakan bila ada indikasi hewan yang terjangkiti antrax, kemudian membentuk kader masyarakat untuk berpartisipasi melaksanakan pengawasan penyembelihan hewan,” tandasnya. (son/nov)

Gara-gara Cewek, Pelajar dan Pemuda Terlibat Tawuran Gapura segera melerai kedua kelompok yang bertikai. Kedua belah pihak berhasil dihalau sebelum jatuh korban jiwa. data yang dihimpun di lokasi kejadian menyebutkan, sebelum insiden tersebut terjadi, nampak dua orang yang terdiri dari siswa dan pemuda terlihat adu mulut soal perempuan. Bahkan tidak hanya adu mulut, keduanya pun sudah hampir saja duel, namun berhasil dilerai pelajar lainnya dan warga sekitar. “Rupanya, tidak sampai disitu, keduanya sama-sama memberitahukan ke keluarganya di rumah masing-masing di Kecamatan Batang-Batang dan dari Kecamatan Gapura,” ujar Hadi warga sekitar. Dalam hitungan menit, keluarga dari kedua belah pihak pun

berdatangan dan tanpa dikomando mereka saling serang. Beruntung sebelum pertikaian lebih parah, puluhan aparat keamanan datang dan melerai kedua kubu, karena ada sebagian dari mereka sudah ada yang menenteng senjata tajam. “Beruntung aparat keamanan segera datang. Kalau tidak, pasti ada korban jiwa karena saya melihat ada yang bawa pentungan, besi, bahkan ada yang menenteng senjata tajam,” sambung Hasdi saksi di lokasi kejadian. Sementara, Komandan Rayon Militer ( Koramil ) 0827/16 Gapura Kapten (Inf) Satrio Nugroho yang ditemui di lokasi kejadian menjelaskan, informasi awal tawuran massal itu dikabarkan karena kesalahpahaman ant-

ara siswa dengan pemuda, soal teman perempuannya. Sehingga kemudian merambat ke tawuran. “Tetapi kami yang mendengar kejadian tersebut langsung ke lokasi kejadian dan segera melerai kedua belah pihak yang saling serang. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan saat ini kondisinyasudahkondusif,”jelasKapten

Satrio yang menambahkan untuk mencegah aksi susulan aparat kepolisian mengawal mereka kembali ke rumah masing-masing di Kecamatan Batang-Batang dan Kecamatan Gapura. Dan pemuda dan pelajar tersebut kini dalam pengawasan aparat kepolisian setempat. (son/nov)

ISTIMEWA

SUMENEP (BM) – Jalan Raya Sumenep-Gapura Desa Gapura Barat Sumenep Madura, mendadak ramai dengan sejumlah pelajar dan pemuda yang terlibat tawuran. Lokasi kejadian di depan SMA 1 Gapura, kemarin (6/9), itu, membuat warga setempat pun gempar. Tawuran diduga dipicu rebutan cewek. Hingga kini, pihak kepolisian dan anggota TNI masih bersiaga. Sementara, dari informasi yang didapat sekitar 200 orang yang terdiri dari pelajar dan pemuda saat kejadian terlihat saling baku hantam menggunakan tangan kosong dan sebagian menggunakan pentungan. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, karena aparat keamanan dari Polsek Gapura dan Koramil

KONDUSIF: Warga dan aparat dari kepolisian usai terjadinya tawuran antara pelajar dan pemuda akibat rebutan cewek.

BANGKALAN (BM) – Upaya yang dilakukan Polres Bangkalan patut diacungi jempol, dalam meminimalisir kendaraan hasil curian yang sebagian besar dilakukan di luar wilayah Madura. Salah satunya, polres mengeluarkan ultimatum berdurasi dua minggu kepada para pemilik sepeda motor bodong atau tak berdokumen, agar menyerahkan ke pihak kepolisian. Ultimatum yang diterAKBP Anissullah M Ridha bitkan pada Senin (5/9), tersebut telah disampaikan ke 17 polsek di Kabupaten Bangkalan agar segera disampaikan ke masyarakat. “Jika diserahkan dalam waktu dua minggu ini, saya jamin tidak ada pidana,” tegas Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha, Selasa (6/9). Peringatan tersebut dikeluarkan, dijelaskannya, Bangkalan diduga kuat menjadi tempat pembuangan kendaraan hasil curian dari Surabaya. Dugaan itu diperkuat berdasarkan hasil razia gabungan Polsek Burneh, Tanah Merah, Tragah pada Jumat (3/9). Dalam razia tersebut, polisi mengamankan dua sepeda motor tak dilengkapi surat-surat. “Meski beli, pemilik sepeda motor bodong akan dijerat Pasal 340 KUHP terkait menampung barang hasil curian,” jelas kapolres. Ia menambahkan, masa toleransi dua minggu akan diakhiri dengan gelar razia besar-besaran setelah Idul Adha di seluruh wilayah di Kabupaten Bangkalan. Hal itu, dimaksudkan untuk menjaring atau mengamankan para pemilik motor bodong, untuk selajutnya dsiperiksa dan dikembangkan. (bet/nov) ISTIMEWA

PAMEKASAN (BM) – Meski akan menjabat sebagai kepala SD dan akan mendapat tunjangan, namunsejumlahgurudiKabupatenPamekasanMadura,sangattak berminat.Apalagi,yangmenawarkan untuk menjadi kepala SD itu, BupatiPamekasanAchmadSyafii. Usut punya usut, ternyata tunjangansebagaikepalaSDternyatahanya Rp 125 ribu per bulan. Sehingga yang terjadi, mereka menolak jadi kepala SD dan memilih tetap menjadi guru pengajar. Selain tunjangan yang tak seberapa, salah satu alasan yang menjadi pertimbangan, di antaranya kesejahteraan kepala SD juga tak seimbang dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan. Seperti yang diungkapkan Kepala SDN Cenlecen Kecamatan Pakong Pamekasan, Joni Karyo Santoso. Sejak beberapa bulan lalu hingga sekarang, ia pernah

ISTIMEWA

Ironis, Sejumlah Guru SD Pamekasan, Menolak Calonkan Jadi Kepala Sekolah

Pemkab Resmi Kelola 6 Objek Wisata Milik Perhutani TULUNGAGUNG (BM) – Pemkab Tulungagung kini memfokuskan mengembangkan potensi destinasi wisatanya. Bahkan, pemkab resmi mendapat hak kelola enam objek wisata yang berada di dalam kawasan Perum Perhutani setempat. Dengan begitu, pemkab pun segera mengelolanya demi menambahai pendapatan asli daerah (PAD). “Perjanjian kerjasama sementara (PKS) antara pemkab dengan Perhutani dalam pemanfaatan wilayah hutan menjadi wanawisata telah ditandatangani pada akhir Agustus lalu,” kata Kasi Daya Tarik Objek Wisata Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Tulungagung Gatot Sunu, Selasa (6/9). Ia menjelaskan, enam wanawisata itu adalah air terjun Grojokan Sewu di Desa Tanen Kecamatan Rejotangan; Pantai Kedung Tumpang di Desa Pucanglaban Kecamatan Pucanglaban; Pantai Sanggar di Desa Jengglongharjo KecamatanTanggunggunung; wahana alam Gunung Budeg di Desa Campurdarat; air terjun Lawean di Desa Geger dan air terjun Jurang Senggani di Desa Nglurup Kecamatan Sendang. Menurut Gatot, keuntungan dari hasil pengelolaan selanjutnya akan dimanfaatkan oleh kedua belah pihak. ”Kerjasama sementara ini akan berlaku sampai 31 Desember mendatang,” ujarnya. Gatot menuturkan, melalui PKS sementara ini nantinya akan ada bagi hasil pengelolaan lokasi, dimana pembagian keuntungan sebesar 30 persen untuk perhutani, desa sebagai pengelola obyek sekitar 50 persen, sedangkan 20 persen untuk Pemkab Tulungagung. (aja/nov)

ISTIMEWA

POTENSI: Sejumlah pengunjung bermain air di sekitar kolam air asin di Pantai Kedung Tumpang Tulungagung.

Ditangkap Polisi, Gagal Pesta Sabu dengan Kekasih NGAWI (BM) – Polisi di daerah semakin giat melakukan pemberantasan narkoba. Salah satunya yang diungkap anggota Polres Ngawi yang menangkan seorang pengguna sabu. Tersangka yang ditangkap itu adalah Joni (19), warga Dolopo Kabupaten Madiun, pada Selasa (6/9). Pupus sudah harapan Joni menggelar pesta sabu bersama kekasihnya. Jony tertangkap basah sesaat setelah melakukan transaksi dengan bandar narkoba besar. Tepatnya di Terminal Geneng Ngawi. Dari informasi yang dihimpun, Jony awalnya tidak mengaku kepada petugas telah membeli barang haram itu. Namun, setelah dilakukan penggeledahan, ditemukan satu paket sabu-sabu yang disembunyikan di dalam bungkus rokok. “Pasca membeli sabu, petugas kami langsung menangkapnya. Tapi dia tidak mengaku telah bertransaksi barang haram itu. Namun, ia mengakui akan memakai sanu oitu bersama kekasihnya namun lebih dulu tertangkap anggota kami,” kata Kasat Narkoba Polres Ngawi AKP Wasno. Wasno menuturkan dari awal Jony sudah tidak jujur. Cenderung menyembunyikan fakta yang ada.Wasno menerangkan Jony mengaku barang tersebut dibeli dari orang tidak dikenal. Wasno menerangkan selain itu tersangka juga mengaku membeli barang harap tersebut seharga Rp 300 ribu. Itupun hasil menggadaikan handphonenya. “Saat ini pelaku sedang kami periksa lebih lanjut. Berikut barang bukti. Semoga bandar narkoba segera bisa kami ringkus,” harapnya. (bet/nov)


www.beritametro.co.id

RABU, 7 SEPTEMBER 2016

Jelang Puncak Haornas, GOR Delta Bersih PKL

DELTA SINGKAT

Beberapa Capaian Rekor Bakal Dicatat Muri

SIDOARJO (BM) – Menjelang puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) yang dijadwalkan 9 September 2016, kawasan GOR Delta Sidoarjo nampak bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Padahal, biasanya hampir seluruh bagian kawasan itu setiap harinya selalu dipenuhi PKL. ‘Pembersihan’ para PKL dilakukan sejak Senin (5/9) hingga Selasa (6/9) pagi. Saat ini, kawasan GOR Delta sudah tak nampak adanya PKL. Bahkan, gerobak PKL yang biasanya ditinggal pemiliknya juga tak terlihat satu pun. Sekertaris Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga,

Mulyadi mengatakan, mulai Selasa (6/9) pagi para PKL memang diminta untuk tak berjualan sampai selesainya acara puncak peringatan Haornas yang rencananya dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sementara itu, beberapa torehan rekor akan dicatat oleh Museum Rekor Indonesia (Muri) dalam puncak peringatan Haornas kali ini. Catatan rekor Muri itu sekaligus menunjukkan bahwa peringatan Haornas 2016 akan berlangsung meriah dan semarak. “Pada puncak peringatan Haornas 2016, akan ada juggling bersama yang dilakukan oleh 1.000 pesepak bola usia muda

dari 34 provinsi. Ini akan dicatat sebagai rekor oleh Muri untuk peserta juggling terbanyak. Kemudian ada 3.000 peserta yang akan mengikuti senam lansia dan ini juga akan masuk rekor Muri,” jelas Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta di Jakarta, Selasa (9/6). Isnanta menegaskan, ribuan peserta yang memeriahkan puncak peringatan Haornas 2016 dengan torehan rekor itu, untuk memberikan pesan, spirit sekaligus ajakan kepada masyarakat untuk bergerak bersama dan menghidupkan budaya olahraga. Ini sesuai dengan tagline program yang

diusung Kemenpora yakni Ayo Olahraga. Semangat gerakan Ayo Olahraga sendiri, akan dikumandangkan Kemenpora lewat aksi 300 pemanah yang akan membidik satu sasaran yang sama untuk menyalakan api obor di kaldron stadion pada puncak acara puncak peringatan Haornas 2016. “Menyalanya api obor di kaldron ini sebagai bentuk mulai digelorakannya lagi semangat Ayo Olahraga,” tambah Isnanta. Selain kegiatan yang dicatat dalam rekor Muri dan aksi ratusan pemanah, puncak peringatan Haornas 2016 juga akan dimeriahkan dengan berbagai pertunjukkan seni, budaya dan

olahraga tradisional. Juga ada arak-arakan peraih medali Olimpiade 2016 Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir dan pertandingan final kompetisi sepakbola Liga Pelajar U-12, U-14, dan U-16 Piala Menpora. Stadion Gelora Delta Sidoaro yang berkapasitas 30 ribu penonton, diperkirakan akan dipadati penonton. “Kita juga sudah membuat surat edaran kepada Dinas Olahraga di seluruh daerah untuk memeriahkan puncak peringatan Haornas 2016 ini dengan menggerakkan berbagai kegiatan olahraga, baik prestasi, rekreasi maupun olahraga masyarakat,” tutur Isnanta. (an/ cls/udi)

59 Sapi dan 89 Kambing Ikuti Kontes Ternak di Puspa Agro SIDOARJO (BM) – Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan (DP3) Kabupaten Sidoarjo kembali menggelar kontes sapi dan kambing. Puluhan ekor sapi dan kambing dari berbagai jenis mengikuti kontes ternak yang digelar dalam rangka Hari Raya Idul Adha 2016 itu. Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo, Nur Akhmad Syaifuddin mengatakan, kontes ini dilakukan untuk meningkatkan gairah peternak dalam usaha penggemukan dan juga peternakan sapi di Sidoarjo. “Kegiatan ini juga untuk menunjukkan kalau Sidoarjo masih memiliki kecukupan pangan dalam hal ini hewani mengingat sebentar lagi akan dilaksanakan Hari Raya Idul Adha 2016,” katanya di selakontes sapi dan kambing yang diselenggarakan di Pasar Induk Modern Agrobis Puspa Agro Jemundo Taman, Sidoarjo, Selasa (6/9). Lebih lanjut dijelaskan wakil kepala daerah yang juga akrab disapa Cak Nur itu, ada 59 ekor sapi dan 89 ekor kambing maupun domba yang ikut dalam kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh DP3 Kabupaten Sidoarjo itu. Dalam kontes itu, ada banyak jenis sapi atau kambing yang menjadi kategori. Seperti kategori jenis sapi betina induk Peranakan Ongole/PO dan hasil Inseminasi Buatan/IB. Ada lagi, jenis sapi perah betina calon induk Friesian Holstein/FH atau hasil IB. Cak Nur berharap, kegiatan tersebut dapat memacu para peternak untuk mandiri dan tangguh sebagai pelaku usaha di bidang peternakan dan melalui

SIDOARJO (BM) – Petugas Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo kembali berhasil menangkap salah satu pengedar pil double L atau pil koplo dan sabu-sabu. Saat diringkus, tersangka Ahmad Yasin (23), pekerka serabutan yang tinggal di Desa/Kecamatan Candi itu siap mengedarkan pil koplo sebanyak 50 ribu butir atau satu tas rangsel serta 2 paket sabu-sabu dengan berat total mencapai 0,66 gram. “Tersangka yang kami amankan ini, kelasnya sudah pengedar. Barang buktinya cukup banyak yakni 50.000 butir pil double L dan sabu-sabu 2 paket yakni 0,2 gram dan 0,46 gram atau total 0,66 gram,” terang Kasat Reskoba Polres Sidoarjo, AKP Redik Tribawanto, Selasa (6/9). Lebih jauh, mantan Kapolsek Sukodono ini menceritakan, awalnya dalam penggerebekan rumah tersangka itu, anggotanya mendapatkan informasi dari masyarakat terkait seringnya ada transaksi narkoba. Selanjutnya ditindaklanjuti dengan penyelidikan dan penggerebekan.. Sehari sebelumnya, Senin (5/9) polisi juga meringkus sepasang suami istri (pasutri) Fendi Septiosa (30) dan Eva Meisaroh (31). Pasutri asal Perum Bumi Asri, Kecamatan Kaliombo, Kediri kedapatan menyimpan 70 ribu butir pil Double. Penangkapan terhadap pasutri itu merupakan pengembangan penyidikan terhadap tersangka Dani Kurniawan (26) yang diringkus sebelumnya. (an/cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

KONTES TERNAK: Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, didampingi Wakil Bupati Sidoarjo, Nur Akhmad Syaifuddin, saat memeriksa sebagian hewan ternak yang diikutkan kontes. Agenda tahunan itu digelar di Pasar Induk Modern Agrobis Puspa Agro Jemundo Taman, Sidoarjo, Selasa (6/9).

kegiatan tersebut diharapkan dapat memotivasi peternak untuk meningkatkan produksi ternaknya. Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim) Saifullah Yusuf mengatakan, ada pekerjaan rumah yang diberikan Presiden Republik Indonesia kepada Provinsi Ja-

tim terkait ketahanan pangan nasional. “Presiden berharap Provinsi Jatim menjadi salah satu propinsi yang berkontribusi terhadap hal tersebut dan Jatim memiliki pasokan sapi ternak yang cukup besar. Sekitar 30 persen pasokan sapi dari Jatim untuk memenuhi kebutuhan nasional,” katanya.

Wakil Gubernur Jawa Timur juga mengapresiasi terlaksananya kegiatan tersebut sebagai salah satu cara untuk meningkatkan populasi hewan ternak di Jawa Timur. “Kegiatan ini adalah bagian penting dari proses pengadaan sapi di Jawa Timur,” kata pria yang akrab dipanggil Gus Ipul ini. (cls/dre/udi)

FOTO: BM/IST

PROMOSIKAN DAERAH: Bupati Sidoarjo, Saiful Ilah (tengah) bersama pelukis Barlian Arditto dan Wakil Walikota Jinan, Mr Zang Haibo.

kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kota Jinan. Pada tahun 2016 tema kegiatan difokuskan pada isu perkotaan dan lingkungan Kegiatan ini

juga dilaksanakan sebagai upaya untuk memperkuat hubungan kerjasama dengan kota kembar dan mempromosikan pembangunan sosial dan ekonomi Kota

Jinan kepada kota kembarnya (sister city). Lima lukisan yang dipamerkan, di antaranya lukisan Kota Lama Gajahmada, Kampung Batik Jetis, Candi Pari, kawasan Pasar Ikan. Lukisan itu merupakan hasil karya Barlian Arditto, pelukis asal Deltasari, Sidoarjo. Pada kesempatan itu, Vice Major Goverment Jinan, Mr. Zhang Haibo, bersama Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dan perwakilan negara lain melihat pameran lukisan. Salah satu yang menjadi perhatiannya adalah lima lukisan landscape Kota Sidoarjo. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang memimpin rombongan mengatakan, kegiatan ini bukan

hanya kerjasama bidang budaya kota-kota yang tergabung dalam sister city. Namun, lebih dari itu ada pembicaraan kerjasama untuk pembangunan Sidoarjo.“Kita gunakan sebaik-baiknya kegiatan ini untuk kerjasama dengan Jinan dan kota lain peserta Sister City,” cetus Saiful Ilah. Dalam kesempatan itu, delegasi dari 16 negara juga diajak untuk melihat sumber air di Kota Jinan. Di Kota ini, meski industri terus tumbuh, namun mata air tetap terjaga. Ada sekitar 28 mata air, salah satu yang terbesar adalah Baotu Spring. Selain untuk sumber air minum, juga menjadi tempat wisata yang menarik. (sdn/udi)

Tuntut Hak Normatif, Buruh Blokade Pintu Gerbang Perusahaan

SIDOARJO (BM) – Ratusan buruh PT Supranusa Indo Gita (SIG) berunjuk rasa menuntut kenaikan upah dan perlakuan semena-mena perusahaan, Selasa (6/9). Aksi para buruh dilakukan dengan memblokade pintu gerbang perusahaan. Mereka bergerombol di depan pintu gerbang perusahaan yang berlokasi di Desa Sidorejo, Kecamatan Krian, Kabupaten Sidoarjo itu. Imron, salah satu anggota Brigade SPSI mengatakan, para buruh ini berunjukrasa karena pihak perusahaan selalu sewenang-wenang terhadap para pekerjanya.

Tiga Pengedar Ribuan Pil Koplo Diringkus

Copet Asal Gedangan Babak Belur Dimassa

Promosikan Potensi Daerah Lewat Pameran Lukisan di Jinan

SIDOARJO (BM) – Berbagai terobosan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siudoarjoguna memromosikan daerahnya ke dunia luar. Salah satunya, dengan mengangkat potret budaya di Jinan. Sebanyak lima lukisan landscape Kota Sidoarjo dipamerkan dan sempat menjadi perhatian peserta Connectivity Confucianism Cooperation City of Springs 2016 Jinan International Culture Week, 4 sampai 7 September di Jinan. Acara yang dikemas melalui Modern City of Springsand Photo Exhibition di Kota Jinan, China, juga diikuti oleh 9 negara. Jinan Spring Festival merupakan

FOTO: BM/MUCHLIS

PENGEDAR PIL KOPLO: Tiga tersangka pengedar pil koplo jenis double L berhasil diringkus petugas kepolisian. Dalam penangkapan itu, polisi juga mengamankan puluhan ribu pil koplo sebagai barang bukti.

“Beberapa waktu lalu para buruh dirumahkan semua tanpa ada batasan waktunya sampai kapan. Gara-garanya, para buruh berencana membentuk organisasi buruh di perusahaan,” ungkap Imron yang juga dibenarkan beberapa buruh lainnya. Ditambahkan Imron, banyak sekali hak buruh terampas mulai tidak diikutkannya Jamsostek sampai dengan upah yang jauh di bawah ketentuan UKM Kabupaten Sidoarjo. ”Kami akan tuntut perusahaan soal hak normatif buruh ini,” katanya. Aksi para buruh itu dimulai sejak pukul 08.00 WIB. Beberapa buruh datang secara bergelom-

FOTO: BM/MUCHLIS

DEMO BURUH: Sebagian buruh PT Supranusa Indo Gita yang ikut berunjuk rasa nampak bergerombol di depan pintu gerbang perusahaan, Selasa (6/9).

bang lalu bergerombol di depan pintu gerbang perusahaan. Sebagian dari mereka melakukan

aksinya dengan orasi sambil membentangkan p;oster dan spanduk bertuliskan tuntutan

mereka. Rencananya, para buruh itu akan menginap dengan mendirikan tenda di depan pintu gerbang perusahaan sampai dipenuhinya tuntutan mereka. Berbagai atribut organisasi buruh seperti bendera organisasi spanduk yang berisi tuntutan para buruh ini sudah terlihat dipasang. Bahkan, mereka sudah mendirikan tenda tepat di depan gerbang masuk perusahaan ini. Aksi para buruh perusahaan yang berada di pinggir Jalan Surabaya-Mojokerto ini sempat pula membuat macet arus lalu lintas. Beberapa kendaraan terjebak macet hingga sepanjang 5 km. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

BABAK BELUR: Pelaku copet babak belur setelah tertangkap dan dihakimi massa. Saat ini, pelaku diamankan di Mapolsek Sukodono.

SIDOARJO (BM) - Tersangka Ilham Gifahril Ramadhan (21), warga Jalan Cahyono, Desa Sawotratap, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo babak belur dihajar warga di Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo. Amuk massa itu terjadi lantaran dia tepergok menjambret tas milik Mutmainnah (43), warga Wonokitri, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya. Kemarahan warga juag dilampiskan dengan membakar sepeda motor Kawasaki Ninja yang digunakan saat melakukan aksinya. Kapolsek Sukodono, AKP Subadri mengatakan, pelaku sengaja membuntuti korban yang saat itu dalam perjalanan seusai dari rumah pertama di kawasan Wonokitri, Kelurahan Gunungsari, Kecamatan Dukuh Pakis, Surabaya. Saat itu, korban hendak ke rumah kedua menggunakan motor Beat bernopol L 6725 KU di kawasan Dusun Kuweni, Desa Anggaswangi, Kecamatan Sukodono. Korban bersama seorang temannya menggunakan motor Kawasaki Ninja tak bernopol. Saat tiba di depan Perumahan Graha Mutiara, Desa Anggaswangi, kedua pelaku berhasil mengambil dan membawa kabur tas milik korban setelah tali tas diiris menggunakan pisau. Bersamaan itu, korban langsung meneriaki kedua pelaku penjambretan itu hingga mengundang perhatian warga sekitar. Puluhan warga yang saat itu sedang melayat, langsung mencoba menghentikan lanjut motor pelaku. Gagal menghentikan lanjut motor pelaku, beberapa warga lantas menghubungi warga lain yang sedang nongkrong di warung kopi sehingga akhirnya berhasil menangkap salah seorang pelaku itu. “Saat itu warga sudah mengantisipasi dengan cara menghadang menggunakan kursi yang terbuat dari bambu. Saat dihadang, kedua pelaku malah menancapkan gas motornya hingga terjatuh. Sementara itu, warga yang geram dengan perbuatan pelaku, langsung menangkap dan menghajar salah satu pelaku serta motor milik pelaku dibakar,” ungkap Kapolsek Sukodono, AKP Subadri, Selasa (6/9). Menurut kapolsek, hanya satu pelaku yang berhasil diamankan sedang seorang pelaku lainnya berhasil kabur saat hendak ditangkap warga. Pelaku melarikan diri sambil mengacungkan pisau yang dibawanya ke arah warga yang hendak meringkusnya. (cls/udi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.