Berita Metro Edisi 11 Maret 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

RP 3.500,Iklan/ Langganan: 081216327858

www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

10 Destinasi Wisata Utama Butuh Rp 39 T JAKARTA (BM) - Pemerintah akan mempercepat pembangunan 10 destinasi wisata utama yang ditetapkan pemerintah. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Rizal Ramli mengatakan, rencananya pembangunan 10 destinasi wisata utama tersebut membutuhkan pembiayaan asing. “Soal pembiayaan, ada pinjaman dari lembaga internasional sebesar USD 500 juta untuk pinjaman awal fasilitas infrastruktur,” kata Rizal di Jakarta, Kamis (10/3). Meski mendapat pinjaman asing, Rizal mengatakan,pemerintahjugamengalokasikandana dariAnggaranPendapatandanBelanjaNegara(APBN) untukpembangunan10destinasiwisatatersebut. “Kami juga minta agar sekaligus saja kita urusi pembiayaan untuk 10 destinasi wisata utama, tidak hanya Danau Toba,” kata dia. Mantan Menteri Perdagangan era Presiden AbdurrahmanWahid itu memproyeksi kebutuhan dana untuk mempercepat pembangunan 10 destinasi wisata tersebut diperkirakan mencapai USD 3 miliar atau Rp 39 triliun. Baca: Dongkrak ... Hal 7 WISATA: Kawasan Gunung Bromo yang menjadi salah satu destinasi pariwisata utama di Indonesia.

FOTO: BM/IST

Komisi III: Sikat Mafia Kepabeanan JAKARTA (BM) - Sudah jadi rahasia umum, impor komoditas seperti daging dikuasai mafia. Terbukti berkali-kali kasus demikian terjadi. Mafia impor itu terus bertahan karena melibatkan kekuatan penting di republik ini, dan selama ini tak pernah tuntas pengungkapan hingga ke akarnya. Demikian disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Trimedya Pandjaitan,

Kamis (10/3), saat menanggapi dugaan masuknya ribuan ton daging sapi ilegal dari India ke Indonesia. Menurut Trimedya, bila pemerintah serius dan tak ada elit negara bermain, masalah mafia impor adalah urusan sederhana. Dan Ditjen Bea Cukai (DJBC) sebagai garda terdepan di pintu importasi barang harus memperketat pengawasan. “Untuk itu, sebaiknya presiden segera

memanggil Menteri Keuangan bersama jajarannya seperti Dirjen Bea Cukai. Kemudian Kapolri, BIN, bahkan KPK, untuk menuntaskan ini. Menkopolhukam dilibatkan untuk menuntaskan ini,” kata Trimedya, Kamis (10/3) Menurutnya, gerak yang dipimpin Presiden menuntaskan mafia impor itu, seharusnya tak seperti pemadam kebakaran. Baca: Diungkap ... Hal 7

Operasi Besar Lawan Narkoba JAKARTA (BM) – Presiden Joko Widodo menginginkan Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan operasi besar-besaran terhadap narkoba. Bahkan Jokowi ingin melihat secara langsung pelaksanaan operasi secara lebih intensif tersebut. Jokowi

berharap operasi melawan narkoba ini bisa menyelamatkan generasi muda Indonesia. Demikian dikatakan Menko PolhukamLuhutBinsarPanjaitan, saat menyampaikan permintaan Presiden JokoWidodo kepada Kepala BNN Komjen BudiWaseso. “Presiden ingin menyaksikan langsung operasi perlawanan

Sebaiknya Presiden segera memanggil Menteri Keuangan bersama jajarannya seperti Dirjen Bea Cukai. Kemudian Kapolri, BIN, bahkan KPK, untuk menuntaskan ini. Menkopolhukam dilibatkan untuk menuntaskan ini.” - Trimedya Pandjaitan -

Buru Santoso, Polda Gandeng Kopassus

Luhut Binsar Panjaitan

narkoba,” ujar Menko Luhut dalam sambutannya, di Gedung BNN, Kamis (10/3). Luhut menegaskan masalah narkoba jadi prioritas penting presiden. Bahkan presiden sudah membahas masalah narkoba ini hingga ke rapat terbatas kabinet.

JAKARTA (BM) – Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Rudy Sufahriadi mengakusiapmelaksanakanperintahpenangkapan gembong teroris Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Santoso beserta kelompoknya. Untuk kepent-

Baca: Teroris ... Hal 7

Baca: Anggaran ... Hal 7

Penangkapan Cheng Tin Kei

Akhir Pelarian Cheng Tin Kei, Kartel Sabu Asal Hongkong

Juni 2015 Polda Metro Jaya mendapatkan informasi dari kepolisian Hong Kong tentang adanya transaksi narkoba dalam jumlah besar di Indonesia.

Dikejar Polisi Hongkong, Divonis Mati PN Jakut

3 Juli 2015 Mendapatkan laporan tersebut, Polda Metro Jaya melalui Subdit III Direktorat Reserse Narkoba melakukan follow up dan pengintaian atas informasi yang diperoleh dari Kepolisian Hong Kong. Polisi membutuhkan waktu 3 minggu untuk menemukan target operasi.

Setelah melakukan serangkaian tindak kejahatan narkoba, dan menjadi anggota kartel sabu internasional, serta menjadi DPO polisi Hongkong, Cheng Tin Kei akhirnya ditangkap Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya. Dan setelah melalui proses paradilan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, anggota kartel sabu asal Hongkong ini divonis mati.

Sikat Mafia Kepabeanan sudah menjadi kerak... Dikejar Polisi Hongkong, Divonis Mati PN Jakut sepandai pandai tupai melompat akhirnya jatuh juga...

ingan tersebut, Rudy akan meminta bantuanKopassusTNIagarlebihcepat mengungkap keberadaan Santoso. “Itu kan sinergi, sangat dibutuhkan bantuan Kopassus TNI AD dalam hal ini,” katanya kepada wartawan di

PENGADILAN di Jakarta akhirnya pecah telor dalam memvonis mati bandar narkoba di tahun 2016. Vonis mati disematkan kepada anggota kartel sabu 360 kg asal Hongkong, Cheng Tin Kei yang dihukum mati oleh Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut). Dia terbukti bersalah melakukan penyelundupan sabu seberat 360 kg dari China ke Indonesia. Baca: Terdakwa ... Hal 7

10 Juli 2015 Tim menggelar operasi pembuntutan (surveillance) dan ditemukan adanya seorang laki-laki dengan ciri-ciri sesuai dengan informasi yang diperoleh dari Kepolisian Hong Kong. Pukul 11.00 WIB Pria berkewarganegaraan Hong Kong itu masuk ke dalam ruko Bisnis Park, Jalan Pluit Karang Karya Timur, Jakarta Utara. Pukul 12.30 WIB Pria yang diintai tersebut keluar menggunakan motor dari Ruko dan polisi langsung menyergapnya. Polisi melakukan penggeledahan terhadap motor yang dibawa Cheng dan ditemukan sabu 10 kg. Pukul 20.30 WIB Petugas menggeledah apartemen milik Cheng di CBD Pluit, Jakarta Utara. Di sana polisi tidak menemukan apa-apa.

VONIS MATI: Pengadilan Negeri Jakarta Utara memvonis hukuman mati anggota kartel sabu asal Hongkong, Cheng Tin Kei (tengah).

PRAKIRAAN CUACA

Pukul 20.45 WIB Polisi menggeledah mobil milik Cheng yang diparkir di basement apartemen. Hasilnya? polisi menemukan sabu 350 kg.

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN RINGAN Suhu 26 - 34°C

HUJAN RINGAN Suhu 23 - 33°C

HUJAN RINGAN Suhu 25 - 33°C

HUJAN RINGAN Suhu 24 - 32°C

“Ilmu itu lebih baik daripada harta, ilmu menjaga engkau dan engkau menjaga harta. Ilmu itu penghukum (hakim) dan harta terhukum.” - Ali bin Abi Thalib -


02 P O L H U K A M

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

Dorong Islah PPP, Menkum HAM Gelar Pertemuan Tertutup JAKARTA (BM) - Polemik di parpol PPP hinga saat ini belum memperlihatkan adanya perbaikan, Maka dari itu Menteri Hukum dan HAM (Menkum HAM) Yasonna H. Laoly memanggil dua kubu kepengurusan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Pertemuan yang berlangsung tertutup itu untuk membahas islah atau mendamaikan dua kubu kepengurusan PPP yang sampai saat ini masih bertikai. Hadir dalam pertemuan itu yakni Sekjen DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Dimyati Natakusumah serta Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya Romahurmuziy. Ditemui sebelum pertemuan, Dimyati menyambut baik upaya yang dilakukan Menkum HAM Yasonna untuk mengakhiri dualisme kepemimpinan partai berlambang kakbah ini. “Kalau tujuannya islah kan baik. Sejak awal seperti ini kan beres, nggak ramai-ramai seperti saat ini. Semua duduk sama rendah, berdiri sama tinggi,” kata Dimyati di Gedung Kemenkum HAM, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (10/3). Menurut Dimyati, agenda

FOTO : BM/IST

ISLAH: Ketua umum PPP Suryadharma Ali serta Sekretaris Jenderal Romahurmuziy yang merupakan kepengurusan hasil muktamar Bandung saat masih bersama.

pertemuan ini juga akan dibahas terkait rencana penyelenggaran Muktamar Islah yang harus diselenggarakan untuk menbentuk kepengurusan yang baru.

“Islah itu semua diuntungkan enggak ada yang dirugikan. Semua pihak harus mengedepankan partai. Tidak ada lagi yang lose, semua win. Itu hukum, hukum itu bukan untuk

diperdebatkan, tapi diimplementasikan,” tegas Dimyati. Seperti diketahui, sampai saat ini masih terdapat dualisme kepengurusan PPP, meski KemenkumHAMtelahmenyatakan

kepengurusanPPPyangsahyakni kepengurusan hasil Muktamar Bandung dimana Suryadharma Ali sebagai Ketua Umum serta Romahurmuziy sebagai Sekretaris Jenderal. (nas/dra)

Puan Jamin Distribusi KIS Tuntas April JAKARTA (BM) - Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menjamin distribusi Kartu Indonesia Sehat (KIS) selesai pada bulan ini atau paling lambat April mendatang. Menurut dia, hingga saat ini, distribusi KIS sudah mencapai 90 persen. “Insyaallah, distribusi KIS sudah 90 persen. Diperkirakan Maret-April selesai. Bahkan verifikasi dan validasi data juga kami aktifkan terus,” kata Puan saat

konferensi pers di Istana Merdeka, Kamis (10/3). Menurutnya, penerima KIS tahun ini meningkat menjadi 92 juta orang. Puan menegaskan, distribusi kartu perlindungan sosial sejauh ini terus berjalan. Pemerintah, ucap dia, membantah bahwa kartu perlindungan sosial yang diberikan, yaitu KIS dan Kartu Indonesia Pintar (KIP), tidak tersalurkan dengan baik. Selain itu, Puan menargetkan dis-

tribusi KIP selesai pada bulan depan. Menurut dia, distribusi KIP harus selesai sebelum Juni atau Juli mendatang, karena pemanfaatan KPI dimulai bulan itu. Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menuturkan pelaksana KIS hingga saat ini sudah memberikan layanan bagi 92,4 juta penduduk. “Sebanyak 92 juta untuk masyarakat dan 400 ribu untuk bayi baru lahir dari keluarga kurang mampu,” kata Khofifah di Istana Merdeka. Menurut dia, pe-

merintah terus melakukan validasi data untuk menjamin ketepatan data masyarakat penerima KIS dan KIP. Hingga saat ini, ucap Khofifah, pemerintah sudah bisa menyiapkan sekitar 35 persen dari 40- persen data keluarga kurang mampu. Menurut dia, ada masyarakat yang belum menerima karena adanya persentase jaminan sosial yang belum terpenuhi dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. (nas/dra)

Bursa Memanas, Idrus Ambisi Jadi Ketum Golkar JAKARTA (BM) - Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie, Idrus Marham mantap untuk maju bertarung memperebutkan kursi ketua umum pada musyawarah nasional (munas) Golkar. Idrus akan memanfaatkan pengalamannya berpolitik di Partai Golkar untuk menggaet suara sebanyak mungkin.

Idrus yang sudah enam tahun menjabat Sekjen DPP Golkar optimistis bisa membuat pemegang hak pilih tertarik memilih dirinya. Dia yakin mampu membawa partai berlambang pohon beringin itu dihargai masyarakat. “Golkar bisa menjadi magnet politik dan sungguhsungguh dihargai masyarakat. Golkar bisa tetap menjadi partai

besar, karena itu saya siap menjadi ketum DPP Partai Golkar,” kata Idrus di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (10/3). Selain itu, Idrus menyiapkan strategi untuk memenangkan banyak pilkada. Menurutnya, agenda besar itu harus disiapkan untuk mendapat hasil yang mengembirakan. Jika terpilih, Idrus ber-

niat mengonsolidasikan partai beringin kuning yang telah setahun berkonflik. Seperti diketahui, bursa calon ketua umum Golkar kian memanas jelang penyelenggaran musyawarah nasional. Dari Kosgoro 1957 saja, Idrus harus bersaing dengan tiga sosok: Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Airlangga Hartarto. (nas/dra)

FOTO:BM/IST

Idrus Marham

Sempat Kritis, BPJS Dikabarkan Bangkrut

FOTO:BM/IST

Fahmi Idris

JAKARTA (BM) - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Fahmi Idris menegaskan, penyedia jaminan sosial masyarakat itu tidak akan bangkrut (collapse). “Isu BPJS collapse itu tidak benar,” katanya di Istana Merdeka, Kamis (10/3). Menurut Fahmi, Presiden Joko Widodo memberi perhatian terhadap masalah ini. Presiden, kata Fahmi, berharap isu bangkrutnya BPJS tidak sampai membuat publik gelisah, terutama rumah sakit dan masyarakat yang hendak berobat. Fahmi mengatakan neraca keuangan BPJS masih sehat. “Antara pemasukan dan pengeluaran seimbang, no problem,” tuturnya.

Sumber keuangan BPJS, kata Fahmi menjelaskan, berasal dari pemasukan dua iuran dan sumber dana lain. Jika ada ketidaksesuaian, masih di bawah rekomendasi Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN). Ia menjamin kondisi neraca keuangan BPJS pada tahun ini mendekati perkiraan DJSN. Fahmi berjanji BPJS Kesehatan tidak akan menaikkan besaran iuran sebelum masyarakat merasakan manfaat yang lebih dari pelayanannya. BPJS, kata dia, juga tidak akan mengurangi manfaat yang diberikan supaya tidak menimbulkan masalah sosial. September lalu, Ketua DJSN Chazali H. Situmorang mengatakan kondisi BPJS

sedang kritis. Banyak peserta yang menunggak premi selama 2-6 bulan. Untuk mengatasi masalah ini, DJSN mendesak pemerintah segera mencairkan dana talangan sekitar Rp 3,5 triliun. Hal ini untuk menutupi jumlah tunggakan. Menurut Chazali, sebelum ada dana talangan, BPJS terpaksa memanfaatkan iuran yang masuk walau kurang. Jumlah peserta BPJS Kesehatan di seluruh Indonesia mencapai 145 juta. Dengan jumlah rumah sakit yang sudah bekerja sama sebanyak 1.700 dari total 2.500 rumah sakit di Indonesia. Peserta yang paling banyak menunggak berasal dari peserta mandiri atau peserta yang mendaftar secara perorangan.(nas/dra)

Naskah Akademik RUU Kebidanan Jadi Bahasan Komisi IX JAKARTA (BM) - Pembahasan RUU Kebidanan saat ini dinilai sudah sangat mendesak.Komisi IX DPR telah menerima naskah akademik dan draf Rancangan Undang-Undang (RUU) Kebidanan dari Badan Keahlian Dewan (BKD). Draf akan dikaji terlebih dahulu sebelum dibahas ke tingkat selanjutnya. “RUU kebidanan sudah berlangsung cukup lama. Ada dua masa periode sebelumnya diusulkan, tapi tidak dibahas lagi,” kata Ketua Komisi IX Dede Yusuf saat ditemui di ruang rapat Komisi IX, Gedung Nusantara I, Kompleks Parle-

men, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3). Politikus partai Demokrat itu menilai hal ini perlu dilakukan untuk menurunkan angka kematian bayi. “Konteks yang dikembangkan dalam RUU tersebut adalah mengembangkan kualitas dan kuantitas bidan di Indonesia. Konteksnya tentunya nanti adalah bagaimana kita mengembangkan banyak lagi bidan,” ungkap Dede. Pria yang dulunya dikenal sebagai aktor laga ini menjelaskan, penyebaran bidan di Indonesia saat ini masih belum merata. Sehingga, ada kasus di suatu

daerah tidak memiliki tenaga kesehatan. “Jumlah bidan di Indonesia hampir 200 ribu, tapi tidak tersebar merata. Sehingga ada di suatu banyak bidan, sedang di wilayah lain sama sekali tidak ada bidan,” ucap Dede. Karenanya, isu pendistribusian bidan menjadi topik utama dalam pembahasan RUU Kebidanan. Diharapkan nantinya seluruh daerah Indonesia hingga pelosok memiliki tenaga kesehatan. ”Tentu UU ini nanti akan mewajibkan distribusi penempatan bidan di wilayah tertentu,” ujar Dede Yusuf.(net/dra)

FOTO:BM/IST

Dede Yusuf

INGATKAN

MKD Ingatkan Anggota Serahkan LHKPN JAKARTA (BM) - Koalisi Masyarakat untuk Parlemen Bersih menduga sebagian dari 557 anggota DPR belum melaporkan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) mengimbau para anggota dewan segera menyerahkan LHKPN ke KPK. “MKD akan ingatkan anggota supaya sesuai aturan mereka laporkan harta kekayaan, ketimbang KPK mem-publish di media misalnya. Lebih bagus begitu menurut saya,” kata Wakil Ketua MKD Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/3). Disinggung Ketua DPR Ade Komarudin yang juga FOTO:BM/IST belum memberikan LHKPN Sufmi Dasco Ahmad ke lembaga antirasywah, Dasco memakluminya. Itu lantaran kesibukan Ade sebagai anggota parlemen. “Kan Pak Ade Komarudin itu anggota DPR yang kesekian. Mungkin karena kesibukan, pasti dia sudah lapor,” ujar Dasco. Koalisi Masyarakat untuk Parlemen Bersih menduga dari 560 anggota DPR, 60 persen di antaranya belum melaporkan LHKPN. Artinya, sekitar 203 wakil rakyat belum memenuhi kewajiban itu. Semestinya, LHKPN sudah diserahkan segera setelah mereka dilantik akhir 2014. Berdasarkan pasal 5 poin 3 UU No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, penyelenggara negara wajib melaporkan kekayaannya sebelum dan setelah ia menjabat.(nas/dra)

PELANGGARAN

Pemalsuan Izin Terbang, Bareskrim Minta Keterangan KNKT JAKARTA (BM) - Setelah menetapkan tersangka dalam kasus pemalsuan izin terbang (Flight Approval) oleh PT Airfast, penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Mabes Polri segera meminta keterangan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk menyidik kasus ini lebih lanjut. Sebelumnya Pejabat Flight Operator Officer PT Airfast berinisial MT dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri oleh Kementerian Perhubungan. Setelah melalui rangkaian penyelidikan, MT ditetapkan sebagai tersangka atas kasus ini. “Kasus masih jalan, sudah diperiksa 11 saksi dan sudah ada satu tersangka inisial MT. FOTO:BM/IST Agus Rianto Kasus pemalsuan dokumen ini masih terus diproses dan nanti akan diminta keterangan KNKT untuk mengetahui apakah dokumen (yang dipalsukan) dipergunakan dan apa dampaknya pada penerbangan,” kata Karo Penmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Agus Rianto di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Kamis (10/3). “Seharusnya enggak ada izin terbang, nah ini kan tiba-tiba ada, pasti ada yang tidak beres,” lanjutnya. MT sendiri akan dijerat dengan Pasal 263 KUHP tentang pemalsuan dokumen dan Pasal 266 KUHP tentang keterangan palsu untuk dokumen. Kasus ini dilaporkan oleh seorang PNS di Kementerian Perhubungan bernama Maryati Karman pada 2 Februari 2016 dan teregister dengan nomor LP/110/II/2016 Bareskrim. Sebelumnya Kepala Pusat Komunikasi Kementerian Perhubungan JA Barata mengatakan kasus pemalsuan izin terbang ini baru pertama kali terjadi di Indonesia. Padahal proses pengurusan izin terbang ini prosedurnya sangat mudah.(nas/dra)

CARI MASUKAN

Komisi I DPR Cari Masukan ke TNI AD JAKARTA (BM) - Anggota Komisi I DPR RI, mengunjungi Markas Kopassus Cijantung Jakarta Timur, Kamis (10/3). Rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi I Mahfudz Siddiq ini tiba di Cijantung dan langsung melakukan rapat dengan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono. Usai rapat dengar pendapat, rombongan kemudian melakukan demonstrasi keterampilan prajurit. Mahfudz mengatakan, kunjungan ini merupakan satu rangkaian setelah sebelumnya komisi I berkunjung ke Mabes AL dan Mabes AU. “Karena pada tahun 2010- 2014, TNI bersama Menhan telah menyelesaikan pelaksanaan modernisasi alutsista TNI tahap 1 dan semestinya sejak 2015 Kemhan dan TNI sudah mulai masuk melaksanakan rencana strategis (renstra) modernisasi alutsista TNI tahap 2, yaitu periode 2015 2019, ini juga dalam rangka kami mengevaluasi seperti apa ketepatan efektifitas renstra tersebut,” kata Mahfudz di Mako Kopassus Cijantung. Selain itu, Mahfudz mengatakan, dalam kunjungan kerja ini, Komisi I juga akan menyimak paparan dari Kasad sebagaimana paparan KSAU dan KSAL sebelumnya, mengenai rencana angkatan darat di dalam menyusun rencana kebutuhan alutsistanya untuk rensra 2015- 2019. “Insya Allah tanggal 17 Maret 2016, kami akan lakukan kunjungan yang sama ke Mabes TNI. Lalu bersama Panglima TNI dan 3 Kepala staff angkatan. Kami akan bicarakan bagaimana postur kekuatan TNI secara terpadu. Baik yang ada saat ini, maupun yang akan kami targetkan ke depan pada tahun 2019,” kata dia. (dra)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

Sidang Kasus Tewasnya Salim Kancil

Kapolsek Tak Pernah ke Lokasi konflik itu. "Saya tidak tahu yang mulia," tegasnya.

FOTO: BM/ARINA

SURABAYA (BM) - Fakta lain terkuak dari sidang lanjutan kasus pembunuhan Salim Kancil, di PN Surabaya, Kamis (10/3) kemarin. Kapolsek yang menaungi lokasi rupanya tidak pernah meninjau penambangan pasir besi yang membuat geger tersebut. Fakta ini dikuak Mantan Kapolsek Pasirian, AKP Sudarminto, yang dihadirkan menjadi saksi. Keterangannya lantas membuat majelis dan jaksa geleng-geleng kepala. Polsek Pasirian memang pemegang wilayah Desa Selok AwarAwar tempat tambang pasir dan lokasi terbunuhnya Salim. Sudarminto mengaku pernah menjabat sebagai Kapolsek selama lima tahun.Terhitung sejak 2010 hingga 17 September 2015. Menurut Sudarminto, sejak dirinya menjabat, memang ada pembahasan di antara warga Desa Selok Awar-Awar, namun pembahasan yang dilakukan bukan terkait penambangan liar atau ilegal. "Bicaranya terkait Kawasan Desa Wisata, itu wacana kepala desa setempat," ujar Sudarminto, yakin. Diakui,pihaknyamemangpernahbertemuTosandisuatumalam. Dari pertemuan tak disengaja itu, Tosan menyampaikan hendak melapor ke kantor polisi. Alasannya karena ada ancaman jika akan dibunuhdanTosanberencanameminta perlindungan.

MANTAN KAPOLSEK BERSAKSI: Sidang Pengadilan Negeri Surabaya dalam kasus pembunuhan Salim Kancil, Kamis (10/3) dilanjutkan dengan pemeriksaan saksi dari kepolisian.

Selanjutnya, Sudarminto menyampaikan keinginan Tosan ke pimpinan, antara lainWakapolres, Kasat Intel dan Kasat Reskrim. Dari petunjuk pimpinan, lantas polsek diarahkan agar masalah Tosan diarahkan ke Polres Lumajang. Terkait keterangan saksi, majelis yang diketuai Sigit Sutanto menyatakan kesangsiannya. Sigit menyebut aneh jika selama lima tahun menjabat, namun polisi tidak melakukan pengawasan di

wilayah yang diduga rawan konflik. Apalagi, Sudarminto mengaku tidak pernah memeriksa izin-izin penambangan pasir. "Apakah Anda tidak melakukan pengecekan lokasi, padahal Anda tahu ada yang perlu diawasi karena kubu pro dan kontra," tanya Sigit. Pertanyaan ini dirasa penting, mengingat keterangan saksi ada yang janggal. Bahkan, setelah dicecar, Sudarminto akhirnya membeber gamblang jika sebelum ja-

batannya beralih ke Eko Hari Suprapto, dirinya sempat membuat buku catatan berisi potensi konflik di wilayah hukum Polsek Pasirian. Di antaranya konflik PTPN dengan warga dan potensi konflik Desa Selok Awar-Awar soal adanya tambang ilegal. Dengan demikian, Sudarminto sebetulnya mengetahui adanya indikasi konflik. Meski tersudut, dia tetap membantah mengetahui jika Salim akan terbunuh karena

Laporan Kerja bakti Tak hanya Sudarminto, Kapolsek Pasirian Eko Hari Suprapto juga didaulat menjadi saksi. Menurut dia, kejadian menggegerkan itu justru berlangsung saat dirinya mengikuti serah terima jabatan di Polres Lumajang. "Saya ada di mapolres untuk peralihan jabatan," beber dia. Hingga kemudian, dirinya diberitahu jika ada seorang yang ditemukan tergeletak di Desa Selok Awar-Awar. Setelah dicek, ternyata korban adalah Salim. Dia ditemukansudahtewasdanberceceran banyak batu di lokasi. "Kondisinya mengenaskan.Tangan terikat bambu dan kepalanya bocor," urai Eko. Eko mengaku tidak mengetahui apakah Salim danTosan pernah membuat laporan ke polisi terkait ancaman pembunuhan. Yang ada, justru laporan hendak dilakukan kerja bakti oleh warga. "Saya hanya menerima laporan ada kerja bakti," tandasnya. Seperti diberitakan, Salim Kancil terbunuh 26 September 2015. Dia dianiaya hingga tewas sebagai akibat menolak pertambangan pasir bersama rekan-rekannya. Tosan, salah satu rekan Salim, juga dianiaya tetapi selamat walau menderita luka serius. (arn/nii)

FOTO: BM/ANDRE

Lagi, Bergaya Koboi dengan Pistol

AKSI KOBOI: Kaca truk terlihat pecah akibat pukulan gagang pistol.

SURABAYA (BM)- Aksi koboi dengan menggunakan pistol kembali terjadi. Kali ini korbannya adalah Prasetiyono, sopir truk dengan nopol S 9596 UR. Kaca truk yang dikemudikannya pecah akibat dihantam gagang pistol berjenis FN. Kejadian tersebut terjadi pada Kamis (10/3) kemarin. Sekitar pukul 11.30 WIB, truk yang dikemudikan Prasetyono yang kala itu keluar dari pintu tol Dupak tiba tiba dipotong jalan oleh mobilToyotaYaris berwarna abu-abu. Akibat pemotongan jalan yang tiba-tiba, sontak membuat Prasetyono membunyikan klakson. "Mobilnya memotong dari lajur kiri ke kanan, saya langsung mengelakson karena kaget," ujar Prasetyono, Kamis (10/3).

Bukanya minggir, sang sopirYaris dengan nopolW 1557 RB langsung menghentikan mobilnya. Tak lama kemudian, turunlah salah satu penumpang dengan perawakan tinggi tegap. Sejurus kemudian pria tersebut mengeluarkan pistol yang diselipkan di balik bajunya dan memukulkannya ke kaca samping kanan. "Ada yang keluar dari mobil, potongan rambutnya cepak dan langsung memukulkan gagang pistol ke kaca sebelah kanan pas di kaca bagian sopir," papar Prasetyono. Pistol yang dipukulkan ke kaca truknya hingga pecah terlihat berjenis FN. Setelah memukul, pria yang mengenakan safari tersebut lansung tancap gas. Ia tak hanya diam, mengetahui pemukul kabur, ia lang-

sung mengejarnya. Namun pengejaran itu tidak membuahkan hasil. "Tak bisa terkejar karena kondisi jalan macet," pungkasnya. Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, AKP Budi setelah menerima laporan tersebut mengatakan hingga kini pihaknya masih terus melakukan penyisiran diTKP. Atas dasar keterangan korban serta beberapa saksi, pihaknya juga masih melakukan pengejaran. "Kami masih memburu pelaku pemukulan tersebut. Sebelumnya kami sudah mengumpulkan keterangan dari saksi," ucap AKP Budi. AKP Budi menambahkan dalam kasus ini Polres Pelabuhan Tanjung Perak juga turut membantu melakukan pengejaran. (dre/nii)

kilas

Setahun Gelapkan Ratusan Juta SURABAYA (BM) – Ulah karyawan yang tidak amanah masih saja terjadi. Kali ini seorang karyawan CV Manunggal Sejati terpaksa harus merasakan pengap ruang tahanan lantaran melarikan uang senilai ratusan juta rupiah. Andik Candra (33), warga Jalan Medayu Utara Surabaya, sebetulnya sudah dipercaya oleh Direktur perusahaan yang bergerak di bidang material bangunan, Sundoro Sasongko. Andik ditunjuk sebagai karyawan penagihan plus marketing. Tetapi kepercayaan itu malah disalahgunakan tersangka. Entah apa yang ada di pikiranya kala itu, sehingga ia melarikan uang Rp 200 juta dari hasil penagihan. “Pelaku ini sudah menggelapkan uang perusahaan sejak maret 2015 dan baru ketahuan bulan maret 2016 setelah perusahaan melakukan audit pemasukan uang perusahaan,'' ungkap Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, Kompol Lily Djafar, Kamis (10/3). Terungkapnya kasus ini, masih kata Lily, saat pihak CV. Manunggal Sejati melakukan kroscek ke sejumlah pelanggan yang ada di wilayah Karesidenan Madiun. Bukan tanpa alasan, hal itu dilakukan lantaran permintaan barang dari konsumen semakin banyak, tapi pemasukan kantor semakin sedikit. Dari hasil audit tersebut, akhirnya diketahui bahwa para konsumen sudah melakukan pembayaran melalui BG. Namun oleh tersangka uang pembayaran tersebut digelapkan. Dari penangkapan pelaku terungkap bahwa uang hasil penggelapan tersebut dibuat untuk berfoya-foya ke tempat hiburan malam. ''Penyidik sudah berhasil mengamankan tiga barang bukti diantaranya buku rekening bank, faktur penagihan, dan tanda terima pembayaran dari toko-toko yang sudah ditagih, '' tegasnya. Di tempat yang sama, pelaku Andik Candra mengakui telah menggelapkan uang perusahaan dan setoran uangnya sebagian besar ditransfer ke rekening pribadi dan istrinya. ''Uang hasil tagihan itu banyak saya pakai untuk senang-senang ke karaoke dan sebagian kecil masuk ke rekening istri saya, '' aku andik. Atas tindakan tersangka ini, perusahaan menelan kerugian senilai Rp 200 juta. (dre/nii)

Predator Anak Mulai Diadili YOGYAKARTA (BM) - Kasus pedofilia terhadap 14 anakanak dengan tersangka seorang predator berinisial, RWS (65) pada 2015 telah masuk persidangan di Pengadilan Negeri Bantul. "Perkara itu sudah disidangkan pengadilan, hari ini sudah keterangan saksi ahli," kata kata Jaksa Penuntut Umum Kejaksaan Negeri Bantul, Raka Bintang di Yogyakarta, Kamis (10/3). Menurut dia, kasus pencabulan anak-anak yang dilakukan oleh RWS berlangsung mulai 2011 hingga 2015. Rata-rata korban yang merupakan perempuan adalah tetangga pelaku dengan usia pendidikan mulai kelas 1 SD hingga 6 SD. Sesuai pemeriksaan dari tim psikiater, menurut Raka, RWS yang juga telah memiliki cucu tersebut memang memiliki kelainan lebih menyukai anak-anak atau pedofilia. "Kata psikiater tersangka ini memang mempunyai kesenangan tersendiri ketika bersama anak-anak," kata dia. Dalam kasus yang menjerat RWS, pensiunan pegawai negeri sipil (PNS) guru tersebut membujuk para korban dengan memberikan uang jika mau diajak ke rumahny. Jika korban terbujuk, pelaku akhirnya leluasa melakukan akasi bejatnya. "Modusnya korban diiming-imingi duit agar mau ke rumahnya. Korban datang satu-satu," kata dia. (ant/nii)

Komplotan Pencuri Terekam CCTV

Polisi Ditugaskan Tangkap Tersangka

SURABAYA (BM) - Rekaman kamera CCTV di mall sangat membantu dalam pengungkapan kasus. Lima komplotan spesialis pengutil baju dan hijab di mall diringkus oleh petugas Reserse Kriminal Polsek Simokerto Surabaya berkat rekaman CCTV. Modusnya mereka pura-pura belanja dan memasukkan baju dalam tas, kemudian kabur. Para tersangka adalah AS (31) dan Suw (50) bekerjasama untuk membobol toko berjualan hijab di salah satu lorong lantai III mall yang terletak di jalan Gembong. Sebanyak 43 hijab sudah mereka curi. Keduanya memilih beraksi pada malam hari, saat para pengunjung serta penjaga toko yang ada di mall itu pulang. Namun aksinya terekam CCTV. Sebelum tertangkap, hasil curiannya dijual dengan harga Rp. 15 ribu dan uangnya telah habis untuk makan. Sedangkan komplotan lainya mencuri kaos di mall berinisial RP (21) dan SA (45), yang mengambil 14 potong baju. Modusnya pun unik. Agar menyamarkan aksinya, SA mengambil kantong plastik yang ada di dekat kasir, selanjutnya diberikan ke RP yang sudah memilih baju incarannya. Setelah mengambil 14 potong baju, keduanya langsung keluar dari pintu yang tidak dijaga satpam. Namun aksinya terekam CCTV, satpam yang sudah diberi tahu petugas CCTV segera menghentikan langkah keduanya. Setelah diperiksa, benar ada baju yang masih dibanderol di dalam tas kresek tersebut. (pjp/nii)

SURABAYA (BM) - Ditetapkan sebagai tersangka, Toni Wijaya mengajukan permohonan praperadilan. Dia menggugat Polrestabes Surabaya dan Kejari Surabaya, terkait perkara pemalsuan surat akta jual-beli tanah. Sidang Kamis (10/3) kemarin di PN Surabaya beragendakan tanggapan atas gugatan pemohon. Kejari Surabaya yang diwakili jaksa Feri Rahman menyebut, berkas perkara atas nama Toni dilimpahkan penyidik ke Kejari Surabaya dan dinyatakan sempurna (P21) dan siap disidangkan. Dengan begitu, jaksa menilai gugatan Toni tidak memiliki alasan hukum yang kuat atau legal steanding. "Kami meminta majelis menolak gugatan pemohon dan

FOTO: BM/ARINA

Jaksa Tanggapi Gugatan Praperadilan Toni Wijaya

SIDANG PRAPERADILAN: Tersangka mengajukan permohonan praperadilan walaupun ia sendiri tak pernah muncul dalam persidangan.

menerima eksepsi kami," ujar Feri. Sementara kemarin, sidang juga beragendakan pemeriksaan bukti surat-surat. Sidang selanjutnya, akan dilanjutkan mendengarkan keterangan saksi. Pi-

hak Polrestabes Surabaya, akan menghadirkan seorang ahli dan seorang saksi fakta. "Kami ajukan dua saksi yang mulia," ujar kuasa hukum Polrestabes Surabaya, Kompol Suroso dari Bidang

Hukum Polrestabes Surabaya. Sebelumnya, melalui kuasa hukumnya, Pieter Hadjon, Toni Wijaya menggugat polisi atas penetapan dirinya sebagai tersangka oleh Penyidik Unit Harda Polrestabes Surabaya. Selain itu, Toni juga menggugat Kejari Surabaya lantaran berkas perkara telah dinyatakan sempurna. Toni sendiri dijadikan calon pesakitan atas laporan Bambang Sudarmadji. Bambang adalah rekan Hj Fauna yang melakukan ikatan jual-beli tanah dan bangunan di Jl Kapasari. Toni sendiri muncul dan mengaku sebagai pembeli lain berdasarkan akta jual-beli saat proses berlangsung. Setelah ditelusuri, ternyata di dalam akte notaris itu terdapat

keterangan yang dipalsukan. Bambang pun melaporkan Hj Fauna ke Polrestabes Surabaya dan kini pidananya telah memiliki kekuatan hukum tetap. Laporan Bambang akhirnya berkembang ke Toni. Usut punya usut, keterangan palsu dalam akte notaris itu diduga atas perintah dari Toni. Toni sendiri pernah diburu hingga ke pengadilan karena dinilai tidak kooperatif. Puluhan anggota polisi yang memantau sidang, ditugaskan menangkap pengusaha itu karena Toni tidak mengindahkan panggilan penyidik saat kasusnya dilimpahkan ke Kejaksaan. "Kami diperintahkan membawa Toni, tapi dia tidak pernah hadir di sidang," jelas Suroso. (arn/nii)

Catatan yang Tercecer dari Sidang Kasus Salim Kancil

Urunan Sewa Mobil demi Bertemu Keluarga Sidang kasus pembunuhan Salim Kancil digelar seminggu sekali di PN Surabaya. Agenda sidang dijadwalkan setiap Kamis. Hari Kamis itulah tersangka diangkut dengan menggunakan mobil tahanan meninggalkan pengapnya rutan Kelas 1 Medaeng di Waru menuju PN Surabaya di Jalan Arjuna. Hari Kamis itu pula banyak sanak saudara para tersangka berdatangan ke pengadilan untuk bisa bertemu dengan pesakitan. Keluarga para tersangka datang dengan beberapa kendaraan bermotor. Mereka berangkat sekitar pukul 02.00 dari Lumajang. “Berangkat dinihari, sampai di Surabaya pagi,” kata Halimah

(45). Di antara mereka, ada keluarga yang berangkat dengan mobil pribadi. Tetapi kebanyakan datang dengan mobil sewaan. Mereka berombongan naik minibus. Setiap orang dewasa membayar Rp 65 ribu. Anak-anak dihitung gratis karena bisa dipangku. Halimah hadir di pengadilan negeri Surabaya karena salah satu anaknya menjadi tersangka dalam kasus penganiayaan yang menewaskan Salim Kancil. Apakah tidak merasa berat harus mengeluarkan biaya dan tenaga dengan jauh-jauh datang ke Surabaya? “Kalau menuruti berat ya berat. Tetapi mau bagaimana lagi, ini semua sudah takdir,”

FOTO:BM/MADJI

Ketika satu orang atau lebih ditahan karena berstatus tersangka, kebebasannya otomatis hilang. Ia atau mereka pastinya tak bisa bertemu keluarga. Keluargalah yang kemudian mesti berupaya, dengan berbagai cara, untuk bisa menemui tersangka.

KELUARGA MEMBESUK: Ketika para terdakwa sedang menjalani sidang, para keluarga jauh-jauh datang dari Lumajang menunggu di luar ruang sidang untuk bertemu.

kata Halimah yang sehari-hari berjualan nasi. Mereka yang bisa berangkat ke Surabaya tetap merasa bersyukur karena ada cukup uang untuk membayar ongkos. Ada tetangga mereka, dengan

empat anak yang masih kecil ,tak bisa datang ke Surabaya karena tak ada biaya. Suaminya salah satu di antara 35 tersangka yang diadili. “Dia selalu mengeluh ingin ikut tetapi tak ada biaya.

Kita sebetulnya kasihan, tetapi mau bagaimana lagi karena semua sedang susah sekarang,” tutur ibu 8 anak ini. Halimah menjelaskan apa yang dia sebut susah itu. Dulu, ketika penambangan pasir masih berlangsung, ia rata-rata bisa menjual nasi sebanyak 5 kg beras. Untungnya tidak besar tetapi bermanfaat untuk menambah penghasilan keluarga. Tetapi sejak tambang ditutup, ia terpaksa berhenti berjualan. “Dulu yang beli ya sopir truk angkut pasir. Setelah tak ada pasir yang diangkut, tak ada lagi yang makan di warung saya,” ujarnya, seraya menjelaskan harga seporsi makanan Rp 10 ribu dengan sistem prasmanan. Kesusahan lain yang dirasakan penduduk Desa Selok Awar-Awar adalah PBB. Dulu, semasa aktivitas tambang pasir berlangsung, kepala desa yang juga menjadi tersangka membebaskan penduduk dari kewa-

jiban membayar PBB. Selain bebas PBB, biaya sekolah anak-anak juga gratis. Halimah dan warga desa tentu saja tahu, Kades membebaskan PBB dan biaya sekolah anak-anak warga itu dengan menggunakan uang hasil retribusi pasir. Hal yang mereka tidak tahu, mungkin, bagaimana dampak eksploitasi pasir itu bagi lingkungan sekitar mereka dalam jangka panjang. Jam berapa pulang dari Surabaya menuju Lumajang? Setelah semua sidang selesai, sore hari, mereka pulang. Bahkan kadang pas waktu maghrib mereka baru meninggalkan Surabaya menuju pulang. Kelelahan perjalanan sedikit banyak terobati oleh pertemuan dengan sanak keluarga yang menjadi tersangka. Saat-saat yang mereka nantikan adalah sebelum sidang dimulai, dan seusai sidang sebelum para tersangka dibawa kembali ke Rutan Medaeng. (nii)


04 O P I N I

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

Sosok Habibie dalam Memori Kolektif

P

Memburu Kartel Beras

K

omisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) lagi getol-getolnya memburu pelaku usaha yang terlibat perdagangan kartel. Beberapa hari lalu, KPPU telah mengadili dan memvonis 5 operator selular dengan hukuman denda. KPPU menghukum sanksi denda operator XL dan Telkomsel masing-masing senilai Rp 25 miliar, Telkom (Rp 18 miliar), Bakrie Telecom (Rp 4 miliar), Mobile-8 Telecom (Rp 5 miliar). Saat ini, KPPU juga tengah menyidangkan kasus dugaan perdagangan kartel yang dilakukan oleh 12 Pelaku Usaha yaitu PT Charoen Pokphand Jaya Farm, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Satwa Borneo, PT Wonokoyo Jaya Corp, PT CJ-PIA (Cheil Jedang Superfreed), PT Malindo, PT Taat Indah bersinar, PT Cibadak Indah Sari Farm, CV. Missouri, PT Ekspravet Nasuba, PT Reza Perkasa dan PT Hybro Indonesia. Langkah KPPU ini memang patut diapresiasi, sebagai langkah melindungi rakyat, atau pedagang kecil dari praktik monopoli dan persekongkolan pedagang besar untuk mengeruk keuntungan pribadinya. Meski demikian langkah KPPU tersebut tetap harus dikawal dan dikritisi. Apakah hukuman denda yang dijatuhkan kepada operator SMS yang merugikan triliunan rupiah itu sudah setimpal, dan memenuhi unsur keadilan. Serta membuat jera bagi pelaku usaha yang telah melakukan pelanggaran tersebut. Itu menyangkut hukuman. Nah, masih banyak pekerjaan yang sesungguhnya menunggu tindakan tim penyelidik dan penyidik KPPU. Tentunya, masih seputar praktik kartel untuk komoditas lain. Dan yang paling dinanti masyarakat adalah menyangkut dugaan kartel bahan pokok, utamanya beras. Kenapa? Jawabannya sederhana saja. Ya, makanan pokok penduduk Indonesia mayoritas dari beras. Ketika harga beras ber-akrobat, fluktuatif, tidak stabil, apalagi menjadi mahal, maka dampaknya akan sangat terasa. Dan imbasnya, biasanya, akan mempengaruhi harga kebutuhan yang lainnya. Karena itu, sebuah masukan untuk KPPU adalah, bagaimana KPPU lebih serius lagi mengusut dugaan praktik pelanggaran dalam perdagangan beras. Ketua KPPU, Muhammad Syarkawi Rauf, sebelumnya sempat mengatakan pasokan beras saat ini dikuasai oleh pedagang besar lebih kurang 80 persen dari pasokan nasional. Pengusaha besar di industri beras tidak hanya menguasai pasokan, tetapi juga mengendalikan harga. Akibatpenguasaanitu,PerumBulogselamainihanyamendapat 20 persen pasokan beras dari petani di Indonesia. Temuan terakhir, saat melakukan inspeksi mendadak, Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menemukan beras ilegal dari Vietnam di kawasan pergudangan Elang Laut, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara. Ada 340 ton beras impor ilegal Vietnam di gudang yang letaknya tak jauh dari perumahan elit Pantai Indah Kapuk tersebut. Masuknya beras impor ilegal itu, tepat saat panen raya di beberapa daerah di Jawa, sehingga membuat harga beras petani semakin jatuh. Saat musim panen harga beras dipastikan turun sekitar 20 persen, ketika dibanjiri beras impor, tentu semakin jatuh lagi harga beras tersebut. KPPU bukannya tak bergerak dalam mengusut dugaan praktik kartel perdagangan beras. Akan tetapi, beberapa penyelidikan yang dilakukan KPPU belum membuahkan hasil yang maksimal. Sampai saat ini belum mampu menyeret pelaku dalam persidangan, entah kenapa belum bisa menemukan bukti-bukti yang cukup. Ke depan KPPU sebagai lembaga yang relatif baru, dituntut berperan lebih aktif, dan lebih bersemangat agar menghasilkan output terbaik sesuai target kerja yang dicanangkan KPPU sendiri. KPPU harus menjadi lembaga yang kuat seperti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dan untuk itu dibutuhkan orang-orang profesional, dan berintegritas. Sebaliknya, KPPU jangan hanya menjadi lembaga yang membenani negara, dan tidak produktif. Satu kritik lagi, bahwa KPU harusnya lebih tegas dalam penegakan hukum, dan tidak mudah ‘masuk angin’. Jangan sampai ada oknum di dalam yang ‘bermain’ sendiri. Karena, jelas, dengan adanya kewenangan penyelidikan dan penyidikan, serta persidangan, terbuka peluang untuk memainkan kasus-kasus yang ditanganinya. Makanya, kembali lagi, KPPU harus memiliki tim yang profesional dan integritas. Sebagaimana dukungan Presiden Jokowi, dalam hal penindakan, kalau perlu KPPU melakukan pencabutan usaha bagi yang terbukti melakukan pelanggaran. Berani? - Totok Hartana

ersis seminggu lalu, tepatnya Jumat (4/3), pesan broadcast tentang sakitnya Bacharuddin Jusuf Habibie (selanjutnya disingkat Habibie), saya terima dari keluarganya dan banyak forum di media sosial. Para memberWhatsapp (WA) dan pegiat media sosial cepat sekali membroadcast kabar sakitnya Presiden Ketiga RI itu, sembari disertai ucapan doa untuk kesembuhannya. Bahkan ada yang disertai dengan uraian kembali atas prestasi dan kontribusi Habibie bagi bangsa ini. Kabar membaiknya Habibie pada Sabtu (5/3) sore juga demikian, penyebarannya nyaris secepat kabar sakitnya. Foto Habibie yang mengenakan peci tersenyum di tempat pembaringan di Paviliun Kartika RSPAD dan saat makan siang, saya terima bukan dari keluarga dan orang-orang terdekatnya. Selain melalui WA group, perbincangan di media sosial juga demikian. Kedekatan harapan dan kepentingan publik terhadap kabar kesehatan Presiden Ketiga yang 25 Juni nanti genap 80 tahun ini begitu tinggi. Dalam jurnalistik, kedekatan (proximity) merupakan salah satu unsur penting dalam sebuah pemberitaan. Kedekatan publik terhadap kabar kesehatan Habibie ini menarik.Padasisiprestasidansumbangsihnya buat bangsa, Habibie menjadi pencilan (outlier), bukan sebarannormal,dalamistilahstatistik. Sebagai bagian dari warga yang masuk pada sebaran normal pun, kita merasa dekat dengan beliau. Harapan(hope)tentangkemandirian teknologi, prestasi di kancah internasional, kepemimpinan penuh integritas, dan bagaimana Habibie meraih semuanya menjadi inspirasi bagi kita semua. Bahkan, banyak keluarga merindukan anak-anaknya seperti Habibie. Bukan lantaran prestasi akademik dan profesinya sebagai pakar dirgantara terkemuka di dunia semata, melainkan juga kebersihan dan moralitas hidupnya. Nyaris tanpa cela. Belakangan, Ainun-Habibie, buku yang sebenarnya ditulis sebagai therapy dari dokter atas pe-

rasaan Habibie lantaran kehilangan Ainun, telah menjadi salah satu buku best-seller dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa asing. Film AinunHabibie pun telah menjadi pemegang rekor baru dalam sebuah tayangan bioskop nasional, di atas 6 juta penonton. Inspirasi Habibie telah menjadi memori kolektif kita. Rasanya, setelah 18 tahun Reformasi, kita merindukan kisah-kisah yang membangkitkan harapan, sebagaimana Habibie terus menjadi kisah hidup yang membangkitkan harapan bagi banyak di antara kita. Sejatinya, peran-peran keteladanan dari semua mantan presiden, pahlawan nasional dan para pemimpin di masyarakat terus dikumandangkan agar menjadi memori kolektif bagi generasi baru. Kekurangan setiap pemimpin pada masanya dapat ditempatkan secara proporsional dalam konteks pelajaran (lesson learned), sebagai pembelajaran agar kita tak mengulanginya. Perilaku dan bahkan budaya respek pada setiap sumbangsih mereka yang telah teruji dalam sejarah negeri ini dikuatkan. Belajar dari banyak sejarah perubahan perilaku bahkan budaya bangsa-bangsa modern dalam tiga puluh tahun terakhir, setidaknya bagaimana Korea Selatan saat dipimpin Park Chung Hee, Tiongkok saat dipimpin Deng Xiao Ping, Malaysia saat dipimpin Mahathir Muhammad, dan Singapura dipimpin Lee Kuan Yew, penulis melihat pembentukan memori kolektif masyarakat ini bersifat lentur dan dapat dibentuk dengan komitmen semua, negara dan masyarakatnya. Apapun pilihan sistem ketatanegaraannya. Negara menghadirkan kepastian hukum dan aturan disertai keteladanan para pengelolaanya. Selebihnya masyarakat antusias melakukan perubahan pada dirinya. Ketuhanan menjadi akarnya. Turki sebenarnya juga menerbitkan harapan, sebelum perbedaan pandangan antara pemimpin formal Reccep Er-

Oleh: Ahmad Mukhlis Yusuf (Change Partner, Dirut Perum LKBN Antara 2007-2012).

dogan dan pemimpin spiritual Fethullah Gullen pada 2012. Sebelum itu, Turki mengalami transformasi yang luar biasa. Indonesia memiliki simpul pembelajarannya sendiri. Pandangan pribadi penulis, kita bisa membangun memori kolektif atas apa yang telah disumbangkan oleh para pemimpin bangsa ini sebelumnya. Kepemimpinan Soekarno banyak mengisahkan bagaimana fondasi Bhineka Tunggal Ika dibangun dan tata dunia baru diperjuangkan, Soeharto memimpin dengan efektif dan hands-on dalam pembangunan ekonomi dan stabilitas keamanan, BJ Habibie dengan pembangunan sumber daya manusia dan kemandiran teknologi, Gus Dur dengan penghargaan terhadap pluralisme, Megawati meletakkan landasan sistem anti korupsi dan gerakan kembali bergotong royong, dan SBY memimpin Indonesia lolos dari ancaman krisis global kedua, memerangi perilaku korupsi dan membawa Indonesia lebih terhormat pada pentas dunia. Memori yang Baik Memori baru akan menimbulkan harapan baru bila disertai dengan contoh perilaku dari para pemimpin saat ini. Memori itu akan membentuk memori dan perilaku masyarakat yang baru bila disertai dengan perubahan gaya hidup pada semua lingkungan masyarakat. Begitu sebaliknya. Karenanya, semakin banyak memori yang baik, semakin kuat harapan masyarakat terhadap perilaku yang selaras, sehingga dengan sendirinya masyarakat akan menolak perilaku yang bertentangan dengan memori itu, apalagi bila disertai dengan penegakan hukum atau aturan yang konsisten dari lingkungan. Malah, seringkali sanksi sosial biasanya akan lebih efektif, ketimbang sanksi hukum sekalipun. Sebagai contoh, dalam disiplin eksekusi strategi pada ma-

najemen perubahan dalam perusahaan, para manajer dan supervisor lebih nyaman dan efektif bila sesi review kinerja mingguan dilakukan bersamasama dalam satu group oleh peer group, termasuk menyepakati sanksinya bila ada yang tak mengerjakan pekerjaannnya. Perubahan menjadi menyenangkan, tidak menakutkan, karena semua merasa memiliki. Contoh di masyarakat, Ibuibu di Rumah Pemberdayaan (Baitut Tamkin) di Sentul Bogor, Tasikmalaya, dan Lombok lebih takut ngemplang utang kepada kelompoknya ketimbang kepada lembaga keuangan yang membiayainya. Tak heran NPFnya dibawah skor 1, jauh di bawah performa pembiayaan macet lembaga keuangan lainnya. Boleh jadi, penerapan sanksi sosial terhadap pelanggar lalu lintas dan hukum atau aturan lainnya termasuk perilaku korupsiakan lebih efektif, selain sanksi hukum. Kembali ke Habibie. Inspirasi atas prestasi dan sumbangsihnya, sebagaimana diuraikan pada awal tulisan ini adalah merawat memori masyarakat, membela dan memperjuangkan harapan-harapan yang baik bagi negeri ini. Saya teringat pada perbincangan dengan beliau pada suatu pagi sembari menikmati sarapan di sebuah hotel di Jeddah (Saudi Arabia) pada Desember 2015. Saat itu kami menemani beliau menghadiri Sidang Tahunan IIFTIHAR (International Islamic Forum for Science, Technology, and Human Resource Development), organisasi yang masih aktif dipimpinnya hingga saat ini sejak tahun 1996. Saat itu saya bertanya, “Apa impian Pakde yang belum sampai?”. Panggilan Pakde kepada beliau adalah panggilan untuk generasi seumur anak-anaknya, Ilham dan Thareq. Beliau menjawab, “Saya lebih senang menggunakan istilah visi, daripada impian,” ujarnya sembari tersenyum. “Sebab impian sering disalah artikan sebagai sesuatu yang tak diperjuangkan, datang dari usaha tak sadar

sembari tidur. Visi adalah usaha sadar, diperjuangkan,” ujarnya berbinar-binar. “Kita harus terus memperjuangkan kemandirian bangsa dalam semua bidang.Kita tak boleh lelah memperjuangkannya,” katanya. “Kita harus melawan ketertinggalan dan kemiskinan,” jelasnya. Banyak hal dari perbincangan itu yang saya catat kala itu, termasuk kekagumannya pada empat orang inspiratornya; Soekarno, Soeharto, Soemitro, dan Widjojo Nitisastro serta momen-momen paling berkesan dalam hidupnya bersama Ainun, belahan jiwanya. Habibie merawat memorinya yang baik terhadap negeri ini, dan terus memperjuangkannya. Pesanyangjelasbuatsaya,saya yakin juga Anda. Berbuat nyata pada lingkar pengaruh keluarga, lingkungan sekitar, unit kerja, organisasi, lingkar profesi, dan masyarakat secara bertingkat. Lingkar pengaruh membesar, menjadi gerakan perubahan. Karenanya, memori kolektif yang berubah menjadi perilaku nyata bakal menjadi gerakan dengan sendirinya. Semua berpikir dan bersikap nyata, bukan menanti orang lain, melainkan panggilan hati dan pikiran untuk terlibat, berbuat, dan tak lelah memperjuangkan harapannya. Itulah Revolusi Mental yang saya pahami, dari yang dinyatakan Presiden Joko Widodo (2014), melanjutkan ajakan serupa dari Bung Karno (1957). Agar kemerdekaan itu bukan kata-kata, melainkan kedaulatan dalam bidang politik, kemandirian ekonomi dan kepribadian dalam kebudayaan. Ajakan Habibie jelas, agar memori kolektif kita terus berfokus pada visi dan usaha mewujukannya dengan sadar dengan sikap dan perbuatan nyata, dimulai dari diri sendiri dan lingkungan terdekat yang dengan sendirinya mempengaruhi perilaku sosial kita sebagai warga. Heart, head, dan hand. Merawat visi, bertindak fokus pada proses, ikhtiar yang tak boleh lelah. Insyaallah visi akan sampai. (*)

Mencari Pemimpin Berkaliber Ulama

M

ari kita flashback pada peristiwa sekitar satu bulan lalu. Saat membuka KonferensiWilayah XVII Gerakan Pemuda (GP) AnsorI di Balai Kota Jakarta, Jumat (5/2), Guburnur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok membuat pernyataan yang patut kita semua renungkan. Ia mengatakan bahwa “Kalau tahun depan terbukti ada (calon gubernur) yang lebih adil dan lebih jujur daripada saya, jangan pilih saya. Inilah ajaran nabi, bukan memanipulasi orang ikut dia membabi buta, tetapi dikasih pencerahan.” Apa yang disampaikan Ahok adalah sikap terbuka yang harus di pahami oleh siapapun. Bahwa sistem demokrasi harus mampu melahirkan pemimpin dengan kualitas terbaik. Proses Pemilu karena itu harus mencerahkan, bukannya saling menghujat dan mengusung simbol agama atau kampanye hitam berbau sara. Dalam Pilpres 2014 lalu, Jokowi bahkan mengingatkan bahwa Pemilu itu harus menjadi kegembiraan politik. Lalu, teman saya, orang Kristen sempat bertanya kepada saya, apakah tidak ada calon pemimpin yang sesuai dengan kualifikasi yang diajarkan islam? Bagaimana sebetulnya lahirnya kepemimpinan dalam Islam? Menurut saya, dalam islam setiap orang (pria) adalah pemimpin dan setiap kepemimpinan itu akan dipertanggungjawabkan di akhirat. Allah sudah men-design setiap orang untuk menjadi pemimpin. Tentu tidak

semua orang harus tampil menjadi pemimpin. Pemimpin hanya satu. Kepala hanya satu. Imam sholat hanya satu, selebihnya makmum. Namun karena semua orang dirancang sebagai pemimpin oleh Allah SWT, maka setiap orang juga mampu memimpin dirinyasendiri.Sehinggatidaksulit bagi pemimpin Islam untuk mengarahkan umatnya ke satu tujuan karena di dalam diri umat islam terdapat kepemimpinan yang melekat dalam dirinya, yaitu Al Quran dan Hadith, Selagi kebijakan pemimpin itu sesuai dengan Al Quran dan Hadith maka kebijakan itu akan didukung oleh bawahannya sebagai cara mereka beribadah kepada Allah. Kembali kepada pertanyaan bagaimana Islam melahirkan pemimpin. Anda tahu bukan, ulama? Ulama adalah gelar yang tidak ada sertifikasi formal. Ia ada karena pengakuan dari masyarakat akan kehadiran seorang yang berhikmah dan bijaksana. Ulama adalah orang yang mendedikasikan hidupnya untuk memperdalam ilmu pengetahuan yang berbasis pada AL Quran dan Hadith. Tidak ada yang membayar atau tidak ada

Oleh: Erizeli Jely Bandaro (Penulis, Praktisi Bisnis dan Pengamat Sosial)

yang menyuruh. Ia berbuat karena kecintaan kepada Allah. Ulama bukan hanya pandai mengajarkan dan mengingatkan Sabda Rasul saw bahwa tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah. Tetapi ia juga membuktikan dirinya sebagai pedagang yang hebat. Hamka , hidup dari bisnisnya sebagai penerbit (Panjimas). Imam Hanafi menjadi pedagang kain. Para ulama hebat yang datang ke Tanah Air awal masuknya Islam adalah karena perjalanan bisnis (berniaga ). Sarekat Dagang Islam adalah perkumpulan ulama yang saudagar, yang memotori kemerdekaan negeri ini. Artinya

ulama itu adalah para pedagang atau businessman hebat. Didunia ulama itu memberi bukan meminta apalagi berharap dana amilin.Tidak! Ulama tidak mendapatkanhidupdarikegiatan dakwahnya tapi dia menghidupi syiarnya dengan kemandirianya. Dari kemandirian mereka itulah, mereka berdakwah lewat hikamnya dan mendermakan hartanya sebagai sikap bijaksananya. Iapun dicintai oleh umatnya, karena ia menanamkan apa yang ia amalkan dan mengamalkan apa yang ia katakan. Di manapun terdapat ulama. Dari yang berkaliber desa sampai yang berkaliber nasional dan bahkan internasional. Mereka tumbuh dan berkembang lewat proses berjenjang. Tidak tumbuh begitusajaatauinstan.Pengakuan umat didapatnya bukan karena pencitraan tapi karena pengabdian yang panjang dan melelahkan serta dengan pengorbanan yang tidak sedikit. Semua itu terlaksana tanpa berharap apapun kecuali hanya mengharapkan ridho Allah. Ia menjadi obor ditengah gelap dan menjadi pencerah di tengah kebingungan umat,menjadipenyejukditengah pengapnya zaman.

“.. Andaikata ulama berkumpul sesama mereka maka yang ada hanyalah untuk cinta dan kasih sayang. Apabila mereka bermusyawarah maka kebenaran, kebaikan dan keadilan selalu menjadi prioritas dan menang...”

Andaikan ulama berkumpul sesama mereka maka yang ada hanyalah untuk cinta dan kasih sayang. Apabila mereka bermusyawarah maka kebenaran, kebaikan dan keadilan selalu menjadi prioritas dan menang. Karenanya tidak akan ada debat dengan nafsu merasa paling benar, paling tahu. Tidak akan ada voting untuk memilih suara terbanyak yang berhak mengklaim paling benar. Sebelum mereka berkerja mereka mengajak orang untuk membaca bismillah. Artinya berbicara dan berbuat dengan niat hanya untuk Allah. Dan ketika mengakhiri, dia mengajak orang untuk membaca Hamdalah. “Oh indah sekali.Luar biasa! Mana mereka itu? Indonesia butuh banyak pemimpin sekaliber ulama itu. Mana?” Kata teman itu. Saya hanya diam, karena saya tidak bisa menjawabnya. Umat islam indonesia mengalami krisis kepemimpinan berkaliber ulama. Kalaupunadayanghebat,mereka memang tidak menginginkan kekuasaan. Bagaimanapun kekuasaan itu pemberian Allah. Siapapun kita, umat islam, tidak tergantung kepada pemimpin karena di dalam diri kita (pria) melekat kepemimpinan yang telah didesain oleh Allah. Lebih baik saya sudahi diskursus ini dengan senyum kecil dan berdoa semoga Indonesia diberkati pemimpin berkaliber ulama walau bukan ulama, bukan muslim, setidaknya ia mengamalkan akhlak Rasul: adil dan jujur. (*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: Rofiq Kurdi Ismail. Koordinator Liputan: Subairi Amar Bachan, Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Asisten Redaktur: Dian Kurniawan. Reporter: Arina, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Jefri Y, Andre Septia Hadi. Fotografer: Soemadji, Tovan Beka . Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Irfan HA, Luthfi. Desain Grafis: Khalid "Klied" Sekretaris Redaksi: Faisal Bin Ali. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Marcella (Kord), Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Syaikhul Hadi. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani, Wahyudi. Probolinggo: Yusron Fuadi. Kediri: Budi Arya. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Timur Raya/Situbondo: Edi Sudibyo. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/ Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270 Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris). Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)


OLAH RAGA 05

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016 ISTIMEWA

JADWAL PERTANDINGAN SERIE A ITALIA SABTU (12/3) WIB Juventus v s Sassuolo Live Orange TV

02:45

LA LIGA SPANYOL PAHLAWAN: Zlatan Ibrahimovic menjadi pahlawan Paris Saint-Germain (PSG), setelah mencetak gol ke gawang Chelsea, Kamis (10/3) dinihari WIB. PSG menang 2-1, dan secara agregat unggul 4-2.

02:30 22:00

SABTU (12/30 WIB Malaga v s Sporting Gijon Barcelona v s Getafe Live Orange TV

02:55

SABTU (12/3) WIB Reading v s Crystal Palace Bein Sport 1

FA CUP INGGRIS

PREMIER LEAGUE INGGRIS 19:45 22:00 22:00

SABTU (12/3) WIB Norwich City v s Manchester City Live Bein Sport 3 Bournemouth v s Swansea City Live Bein Sport 2 Stoke City v s Southampton Live Bein Sport 3

HASIL PERTANDINGAN 1

CHELSEA

PSG

2

LEG II BABAK 16 BESAR CHAMPIONS LEAGUE KAMIS (10/3) WIB Zenit 1 - 2 Benfica (agg : 1 - 3) Hulk 69' Nicolás Gaitán 85' Talisca 90'+6' Chelsea 1 - 2 Paris Saint Germain (agg : 2 - 4) Diego Costa 27' Adrien Rabiot 16' Zlatan Ibrahimovic 67'

(agg : 2 - 4)

PSG Singkirkan ’The Blues’ Chelsea Menang Tipis, Lolos ke Perempat Final LONDON (BM) – Paris SaintGermain (PSG) melangkah ke Perempat Final Liga Champions, setelah menghempaskan Chelsea 2-1 di Leg II Babak 16 Besar Liga Champions, Kamis (10/3) dinihari WIB di Stamford Bridge. Zlatan Ibrahimovic menjadi bintang kemenangan PSG. Dia membuat satu assist bagi Adrien Rabiot di menit ke-16 dan mencetak gol kemenangan timnya di menit ke67. Sedangkan gol tunggal Chelsea dicetak Diego Costa di menit ke-27. PSG melaju ke Perempat Final dengan aggregate skor 4-2, karena pada Leg I, PSG juga menang dengan skor sama. 2-1. ‘The Blues’ Chelsea yang

berupaya membalik keadaan di Stamford Bridge justru kebobolan lebih dulu lewat gol PSG yang dicetak Adrien Rabiot menit ke-16. Dikawal ketat Cesar Azpilicueta, Rabiot mencocor bola dari umpan yang dikirimkan Zlatan Ibrahimovic. Gol tersebut tak menyiutkan nyali Chelsea. The Blues pun mampu mencetak gol balasan melalu aksi ciamik Diego Costa pada menit ke-27. Di dalam kotak penalti, Costa menerima bola dari umpan terobosan Willian. Bomber tim nasional Spanyol tersebut kemudian mengecoh Thiago Silva sebelum melepaskan tembakan yang berujung gol penyama

kedudukan. Namun, Chelsea belum bisa bernapas lega. Pasalnya, mereka masih tertinggal 2-3 secara agregat. Usaha Chelsea untuk mencetak gol tambahan semakin berat lantaran The Blues kehilangan Costa pada menit ke60 karena cedera. Dia diganti Bertrand Traore.

Bahkan, hanya berselang tujuh menit, tim tuan rumah kembali kebobolan oleh Ibra. Gol berawal dari kecerdasan Thiago Motta melepaskan umpan terobosan kepada Di Maria yang merangsek di sisi kiri pertahanan Chelsea. Melihat ruang tembak, Di Maria melepaskan umpan ke dalam kotak penalti yang disambut Ibra dengan sebuah tendangan keras dan gol. Dengan

STATISTIK PERTANDINGAN CHELSEA 15(7) 16 5 2 37% 3 0 3

Tendangan (Tepat Sasaran) Pelanggaran Sepak Pojok Offside Penguasaan Bola Kartu Kuning Kartu Merah Penyelamatan

PSG 10(5) 13 4 6 63% 3 0 6

demikian, PSG kembali unggul dengan skor 2-1. Chelsea pun semakin lemah lantaran Eden Hazard mengalami cedera pada menit ke-76. Posisi winger asal Belgia tersebut digantikan Oscar. Meski begitu, tak ada gol tambahan yang diciptakan kedua tim dan PSG pun memastikan kemenangan 2-1 dan lolos 4-2 secara agregat skor. (dbs/azt)

SUSUNAN PEMAIN CHELSEA (4-2-3-1) : Courtois; Kenedy, Ivanovic, Cahill, Azpilicueta; Fabregas, Mikel; Hazard (Oscar 76'), Willian, Rodriguez; Costa (Traore 60').

posisi dan bergerak dengan‘cair’. Gol pertama PSG ke gawang Chelsea diawali Ibrahimovic, yang bergerak dari tengah ke sisi kanan, lalu melepaskan umpan silang ke depan gawang Chelsea yang sukses disambar Rabiot. Gol kedua PSG prosesnya juga hampir mirip. Bedanya, kali ini Di Maria yang bergerak ke sisi kiri, lalu mengirim umpan silang yang kemudian disepak oleh Ibrahimovic tepat di depan gawang Chelsea. Di Maria, yang sejak awal dipasang sebagai penyerang sayap kiri, tak terpatok di satu posisi. Ia tidak melulu bermain melebar. Terkadang, ia juga bermain agak ke ten-

ISTIMEWA

Tommy Sugiarto

PSG (4-3-3) : Trapp; Maxwell, Luiz, Silva, Marquinhos; Rabiot, Motta, Matuidi; Di Maria (Cavani 80'), Ibrahimovic, Moura (Pastore 77').

Tommy Melaju ke Babak Kedua BIRMINGHAM (BM) – Tunggal putra Indonesia, Tommy Sugiarto, melewati babak pertama All England 2016 dengan mulus. Tommy lolos usai menang dua gim langsung atas Chou Tien Chen. Bertanding di Barclaycard Arena, Kamis (10/3) dinihari WIB, Tommy menumbangkan Chou yang merupakan unggulan ketujuh itu dua gim langsung 21-14, 21-14 dalam tempo 39 menit. Tommy terus memimpin sejak awal gim pertama. Unggul 9-3, Tommy kemudian memimpin 11-4 saat memasuki interval. Perolehan angka Tommy tak pernah terkejar oleh Chou hingga akhirnya dia merebut gim pertama 21-14. Gim kedua berjalan tak jauh berbeda. Tommy masih terus mengungguli Chou. Sempat unggul hingga delapan angka di kedudukan 14-6, Tommy terus melaju untuk mengunci kemenangan 21-14. Di babak kedua, Tommy akan menghadapi pebulutangkis Jerman, Marc Zwiebler. Secara head to head, Tommy tertinggal 2-4. Pertemuan terakhir di Indonesia Open 2015 dimenangi Zwiebler dengan skor 16-21, 22-20, 21-19. Sementara itu dari nomor ganda putri, Indonesia menambah satu wakil lagi di babak kedua. Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari tak perlu memeras keringat untuk lolos setelah dinyatakan menang walkover atas Isabel Herttrich/Birgit Michels (Jerman). Della/Rosyita selanjutnya akan menghadapi unggulan ketujuh asal Korea, Jung Kyung Eun/Shin Seung Chan. (dtc/azt)

BEBAS: Pergerakan bebas Angel Di Maria yang sulit dikawal lini belakang Chelsea.

Sulitnya Mengawal Gerak Di Maria LONDON (BM) – Angel Di Maria diberi kebebasan total oleh pelatih Paris Saint-Germain (PSG), Laurent Blanc, Kamis (10/3) dinihariWIB. Kebebasan itu membuat repot pertahanan‘TheBlues’Chelsea.Di Maria, bersama Zlatan Ibrahimovic dan Lucas Moura, dipasang sebagai tiga pemain di lini depan PSG. Ketiganya diberikan kebebasan bermain, dan tidak dibebani tugas melapis dan melindungipertahanan.Sebabtigagelandang di belakang mereka, Thiago Motta, Adrien Rabiot, dan Blaise Matuidi sudah melakukannya. Maka seringkali terlihat Di Maria, Ibrahimovic dan Lucas bertukar

lintas arena

gah untuk membantu PSG membangun serangan. Proses gol kedua PSG juga menunjukkan perpindahan posisinya dengan baik. Awalnya, Di Maria bermain melebar di sisi kiri. Namun, begitu menyadari garis pertahanan Chelsea tidak sejajar, ia perlahan-lahan masuk ke tengah, lalu menerima umpan terobosan dan melakukan tusukan half-space (sebelah kanan pertahanan Chelsea. Berpindah-pindahnya posisi Di Maria ini, menurut Blanc, telah membuat pertahanan Chelsea kerepotan. “Di Maria menghadirkan masalah buat mereka dari awal hingga akhir. Mereka tidak pernah tahu posisinya ada di mana,” ujar Blanc. (dbs/azt)

ISTIMEWA

1

ZENIT

BENFICA

2

(agg : 1 - 3)

Menang Tandang, Benfica Depak Zenit ST PETERSBURG (BM) – Benfica meraih satu tiket untuk bermain di Babak Perempat Final Liga Champions, usai mendepak Zenit St Petersburg 2-1, Kamis (10/3) dinihari WIB di Leg II Babak 16 Besar Liga Champions. Bertanding di kandang Zenit, Stadion Petrovsky, Benfica yang di Leg I unggul 1-0 lolos dengan agregat skor 3-1. Tuan rumah Zenit sesungguhnya tampil relatif lebih dominan pada pertandingan ini. Catatan statistik menunjukkan, tim ISTIMEWA

SELEBRASI: Skuat Benfica berselebrasi usai mendepak Zenit St Petersburg 2-1, Kamis (10/3) dinihari WIB. Benfica lolos ke Perempat Final dengan agregat skor 3-1.

besutan Andre Villas-Boas itu unggul penguasaan bola 57:43. Zenit juga cukup banyak membuat percobaan untuk mencetak gol, 14 peluang tapi hanya empat di antaranya yang mengarah tepat sasaran. Di awal-awal babak pertama, kedua tim saling berbalas serangan. Sepakan penyerang Zenit, Artem Dzyuba, pada menit ketujuh masih melenceng. Lalu, penyerang Benfica, Jonas, membalasnya lewat tendangan dari luar kotak penalti pada menit ke-13. Namun, tendangannya juga tak mengarah tepat sasaran. Setelah berulang kali mencoba, Zenit baru bisa menciptakan gol usai turun minum, pada menit ke-69. Bukan Dzyuba

yang menjadi pencetak golnya, melainkan Hulk. Gol bermula dari tusukan yang dilakukan oleh Yuri Zhirkov dari sisi kiri. Setelah mendekat ke gawang lawan, Zhirkov pun melepaskan umpan lambung pendek, yang kemudian disambar oleh Hulk dengan sundulan. Skor 1-0 itu membuat agregat menjadi sama kuat: 1-1.

Harapan Zenit muncul kembali. Namun, harapan itu langsung dihabisi oleh Benfica pada lima menit terakhir pertandingan. Nico Gaitan, yang tampil apik pada pertandingan ini, membawa Benfica menyamakan kedudukan menjadi 1-1 sekaligus membawa mereka unggul 2-1 secara agregat. Gol Gaitan tercipta pada menit ke-85. Pada injury time, Benfica

STATISTIK PERTANDINGAN ZENIT 14(4) 13 7 6 57% 1 0 7

Tendangan (Tepat Sasaran) Pelanggaran Sepak Pojok Offside Penguasaan Bola Kartu Kuning Kartu Merah Penyelamatan

BENFICA 12(9) 22 5 2 43% 2 0 3

membalikkan kedudukan menjadi 2-1 sekaligus memperbesar agregat menjadi 3-1. Umpa Gaitan ke kotak penalti Zenit diterima oleh pemain pengganti, Talisca. Setelahnya, Talisca melepaskan sepakan voli kaki kanan dan membuat Lodygin kembali memungut bola dari gawangnya. (dbs/azt)

SUSUNAN PEMAIN ZENIT (4-2-3-1) : Lodygin; Anyukov (Smolnikov 58’), Lombaerts, Neto, Zhirkov; Mauricio (Yusupov 82’), Witsel; Kokorin (Shatov 58), Hulk, Danny; Dzyuba. BENFICA (4-2-3-1) : Ederson; Samaris, N-Lindelof, Eliseu, Semedo; Fejsa, Gaitan; Sanches, Pizzi (Salvio 73’), Jonas (Talisca 90’); Mitroglou (Jimenez 67’).


06 METRO SPORT

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

PBFC Jaga Gengsi Tuan Rumah

kilas arena

Persebaya Surabaya

Manajemen Akan Rembuk dengan Bonek SURABAYA (BM) – Konflik berlarut-larut yang melibatkan manajemen Persebaya Surabaya dengan pendukung setia tim, Bonek, bakal diselesaikan. Rencananya, kedua belah pihak akan bertemu dalam forum bertajuk Rembuk Bersama Persebaya, Sabtu (12/3) nanti. Konflik antara manajemen Persebaya dengan Bonek sempat memanas saat tim berjuluk Green Force ini menggelar sejumlah uji coba ke beberapa daerah di Jatim. Sementara para suporter menuntut agar manajemen melunasi tunggakan utang kepada pemain dan pelatih. Bahkan, Bonek turut menyuarakan tuntutan pelunasan tunggakan tersebut ke Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Surabaya. Tapi, saat ini, penggagas forum tersebut mengklaim suasana kedua belah pihak telah kondusif. Karena itu, mereka berani menggelar forum tersebut. "Baru sekarang ini suasana kami anggap sudah cukup dingin dan kondusif. Jadi di momen seperti ini kami ingin adakan pertemuan untuk menampung seluruh stakeholder," ujar Ketua Panitia

Rembuk Bersama Persebaya Mauritz B Pangkey, Kamis (10/3). "Dari manajemen, beberapa pengurus sudah menyatakan siap hadir. Kami juga sudah menyiapkan tempat untuk perwakilan Bonek. Kami harap melalui forum ini, semua tentang Persebaya bisa dibahas dan ditemukan solusinya. Intinya, semua pihak pasti ada salahnya, tetapi sekarang sudah saatnya untuk moving forward, tidak lagi melihat ke belakang," lanjutnya. Terpisah, CEO PT Persebaya Indonesia (PT PI) Cholid Goromah mengatakan bahwa manajemen memiliki keinginan yang sama dengan Bonek. Manajemen disebutnya bertekad untuk kembali mengangkat nama Persebaya dalam kancah sepakbola nasional. "Apalagi ini momentumnya juga berbarengan dengan isu seputar PSSI kemarin. Jadi ini saat yang tepat untuk memikirkan bagaimana Persebaya ke depan. Kalau dari manajemen, tentu kami juga ingin menyelamatkan Persebaya dan mengupayakan agar tim ini bisa eksis di kompetisi," ujar Cholid. (dek/epe)

prestasi tim yang baru dipersiapkan dalam tempo 3 pekan cukup fantastis, bisa menjungkirkan banyak prediksi. Termasuk ketika menghajar Miitra Kukar,tuan rumah fase grup sekaligus kandidat juara. "Apalagi, kami berada di grup yang tidak ringan saat itu, ada Mitra Kukar, PS TNI, dan Sriwijaya FC. Mereka semua timtim yang sudah mapan, apalagi Mitra Kukar baru saja meraih gelar Piala Jenderal Sudirman," katanya. Kejutan di grup berlanjut ketika di semifinal , mereka menang atas Persiba Balikpapan (4-3) dan tim unggulan Arema Cronus (4-1), keduanya melalui drama adu penalti. "Kami berharap para pemain tetap fokus dan tidak cepat berpuas diri. Kami siap menghadapi tim manapun di laga final," kata pelatih Madura United Gomes de Oliviera. Seperti laga-laga sebelumnya, Gomes Oliviera menegaskan bahwa siapapun tim yang menjadi lawan pada final di Stadion Utama Palaran, Samarinda, Minggu (13/3), akan dihadapi dengan permainan terbaik. (at/dek/epe)

NODA: Greysia/Nitya takluk di pertemuan kelima dari pasangan Jepang Naoko/Kurumi sekaligus hentikan langkah mereka di All England 2016.

Greysia/Nitya Langsung Tersingkir

ISTIMEWA

Surabaya United untuk mengejar peluang ke final. Namun perlawanan armada besutan Benny Dolo menuai perlawanan spartan dari pasukan muda Surabaya United. Beto kembali jadi aktor pembuka gol setelah headingnya tak kuasa diantisipasi kiper Thomas Ryan Bayu di menit 15. Sayang, pada menit ke-31, kompatriotnya asal Brasil, Otavio Dutra giliran menjadi penyelamat setelah sepakannya mengoyak jala gawang Dian Agus Prasetyo. Memanfaatkan kemelut yang terjadi sebelumnya. Laga pun dilanjut hingga adu penalti. Kedua tim yang sama-sama menjaga asa, tampil sempurna setelah lima algojonya sukses menembus gawang. Namun, memasuki tendangan ketujuh, penendang Surabaya united Herwin Trisaputra tendangannya bisa diantisipasi Dian Agus Prasetyo, sekaligus memungkasi laga dengan skor total 8-7. “Kekalahan dari Sriwijaya ternyata berpengaruh besar pada mental tim. Apalagi lawan terakhir adalah tuan rumah yang didukungpenuh suporternya,” terang Manajer Operasional Surabaya United, Rahmad Syumanjaya usai pertandingan. Kekhawatiran yang sudah berusaha ditepis itu, memang terbukti terjadi. Tiga gol beruntun ke gawang Thomas Ryan seolah menjadikan Surabaya United antiklimaks setelah tampil mengesankan sepanjang fase penyisihan Grup C di Balikpapan. Terkait kekuatan PBFC yang akan jadi calon lawan di final, Manajer Madura United Haruna Soemitro tidak terlalu memikirkan. Apalagi

FABIANO

Perombakan Skuat dalam Skala Besar LAMONGAN (BM) – Nyaris membuat kejutan pada turnamen Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2016 tak menghalangi adanya perombakan di tubuh Persela Lamongan. Komposisi tim untuk menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) bakal berbeda dengan yang diturunkan saat Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2016 kemarin. Manajemen Persela menilai ada progres di Kaltim, walau akhirnya gagal menembus babak semifinal. Tim asal Kota Soto ini sempat menjadi pemuncak klasemen Grup A. Ambisi untuk ke fase berikutnya harus dipendam karena pada laga terakhir harus takluk lantaran tampil dengan 10 orang di saat melawan Arema Cronus. "Menurut pandangan saya ada progres positif walau gagal ke semifinal. Paling tidak tim sudah menunjukkan kemajuan walau persiapannya belum terlalu lama. Dengan melakukan evaluasi dan mendatangkan pemain baru, saya yakin Persela akan terus berkembang," jelas manager Persela Yunan Achmadi, Kamis (10/3). Rencananya, Persela akan kembali menggeber latihan, Senin (14/3) mendatang.

Manager Persela Yunan Achmadi (kanan).

Bahkan, manajemen berhasrat mendatangan pemain-pemain anyar dengan kualitas lebih baik untuk menambal kelemahan yang terdeteksi di Samarinda. "Semua masih ada kemungkinan berubah," tegas Yunan. "Pemain yang bertanding di Kalimantan bukan kekuatan permanen Persela. Kami juga ingin mendatangkan pemain yang memiliki kualitas bagus, agar nantinya tim menemukan formula yang tepat. Jadi jelas masih terus ada perubahan di tim Persela," imbuhnya. Dari tiga pemain asing yang dimiliki Laskar Joko Tingkir pada turnamen kemarin, hanya Herman Dzumafo yang mendapat kredit plus. Sebab, pemain asal Kamerun ini mampu mencetak empat gol dalam tiga laga.

Sedangkan Selim Kaabi dan Omar El Husseiny dalam posisi kurang aman. Tim kebanggaan LA Mania ini ingin memanfaatkan waktu yang ada sebelum even berikutnya dengan mencari pemain yang dinilai bisa memberikan kontribusi besar pada tim. Terutama pemain yang bisa mencerna strategi pelatih Stefan Hansson dengan baik. "Masih ada waktu untuk membangun skuat yang mumpuni," kata Yunan. "Pengalaman bermain di Piala Gubernur Kaltim menjadi momentum bagi kami untuk membangun kekuatan yang lebih kompetitif.Tidak tertutup kemungkinan tim kami berpotensi mengalami perubahan dalam skala besar," tandasnya. (dek/epe)

Pra-PON Sepakbola Jatim

Tanpa Tiga Pemain Profesional

PUSING: Pelatih PON Jatim, Hanafing saat memberikan strategi pada pemain saat jeda ujicoba beberapa waktu lalu.

SURABAYA (BM) – Harapan tim sepakbola Pra-PON Jatim menggunakan tenaga pemain profesional terancam pupus. Berbarengannya even Pra-PON dengan turnamen Piala Bhayangkara mereduksi kekuatan Jatim. Pemilik empat medali emas beruntun pada ajang PON ini akhirnya hanya diperkuat pemain muda yang bisa dibilang berstatus amatir. Semula, ketika belum ada rencana digelarnya piala Bhayangkara, timPraPON Jatim berencana menggunakan tenaga beberapa pemain muda profesional. Nama rising star sepakbola Indnesia Evan Dimas Darmono sempat masuk dalam rencana tersebut. Kemudian, dalam perjalanannya pelatih Pra-PON Jatim Hanafing memilih tenaga pemain seperti M Sahrul Kurniawan, Andik Rendika Rama dan M Fatchurrohman. "Awalnya, kami ingin menggunakan ketiga pemain itu di Pra-PON. Tapi, dengan adanya Piala Bhayangkara, kemungkinan

BIRMINGHAM (BM) - Ganda putri Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari langsung tersingkir pada pertandingan putaran pertama turnamen All England 2016. Mereka takluk dari wakil Jepang Naoko Fukuman/Kurumi Yonao dalam pertandingan yang berlangsung selama 70 menit (18-21, 21-23). "Lawan memang bermain lebih baik dari kami. Pertahanan mereka lebih kompak dan susah untuk diserang," kata Greysia dan Nitya selepas pertandingan, Kamis (10/3). Kekalahan itu merupakan kekalahan pertama Greysia/Nitya oleh Naoko/Kurumi. Dalam empat pertemuan sebelumnya, ganda putri andalan Indonesia itu selalu unggul dan kemenangan terakhir pada Jepang Terbuka 2015. "Kami seharusnya dapat mengolah bola dan tidak terburuburu untuk mematikan lawan. Mereka sering kesulitan menyerang balik dan itu kekuatan pertahanan kami," kata Nitya. Meskipun Greysia/Nitya telah tumbang, Indonesia masih menempatkan dua pasangan lain yaitu Anggia Shintta Awanda/Ni Ketut Mahadewi dan Della Destiara Haris/Rosyita Eka Putri Sari. (at/epe)

KOI Tepis Ancaman Zika

FOTO:BM/TOVAN BEKA

TERENS PUHIRI

Sriwijaya FC melalui drama adu penalti dengan skor 5-3, setelah kedua tim bermain imbang 1-1 pada 45 menit pertama. Dan menjungkirkan Surabaya United 3 gol tanpa balas di partai terakhir. Sriwijaya FC sebenarnya membuka keunggulan melalui Alberto ‘Beto’ Goncalvez pada menit ke-5. Namun tuan rumah akhirnya terhindar dari aib setelah eksekusi bola mati Sultan Samma menjebol gawang Sriwijaya di menit ke-33. Dalam drama adu penalti, penjaga PBFC Yoo Jae Hoon menjadi aktor utama kesuksesan tim berjuluk Pesut Etam meraih kemenangan. Kiper asal Korea Selatan itu berhasil menggagalkan dua tendangan pemain Sriwijaya FC yakni Ahmad Juprianto dan Saiful Indra Cahya, meski dua rekannya Beto dan Bayu Gatra bisa mengeksekusi penalti dengan sempurna. Sebaliknya di tim PBFC, empat eksekutor tendangan penalti yakni Edilson Tavares, Ricardo Salampessy, Gavin Kwan, dan Tarik Boschetti bisa menyelesaikan tugasnya dengan baik. Di partai kedua, usai istirahat 20 menit, Sriwijaya tampil menekan

FOTO:BM/TOVAN BEKA

ISTIMEWA

SAMARINDA (BM) - Pusamania Borneo FC terus tancap gas hingga bisa melaju ke partai puncak Piala Gubernur Kalimantan Timur 2016, sekaligus menjaga gengsi sebagai tim terbaik asal Bumi Etam setelah Mitra Kukar dan Persiba Balikpapan terpuruk. Pada laga semifinal dengan sistem trofeo, PBFC menaklukkan

ISTIMEWA

Anti Klimaks Surabaya United

besar mereka tidak bisa saya ikutkan. Sahrul misalnya, saat ini saya masih menunggu apakah timnya, Surabaya United ikut Piala Bhayangkara atau tidak. Kalau ikut, tentu saya tidak bisa pakai Sahrul," ujar Hanafing, Kamis (10/3). "Surabaya United bisa ikut Piala Bhayangkara jika mereka menjadi juara Piala Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) 2016. Sedangkan Rama dan Fatchurohman sudah pasti memperkuat PS Polri dan Persija Jakarta. Jadi tidak bisa ikut kami," sambungnya. Meski demikian Hanafing tidak mau pesimistis. Dia yakin bahwa anak asuhnya bakal memberikan permainan terbaik meski jam terbang mereka di berbagai turnamen dan kompetisi masih belum cukup tinggi. "Selain itu, tidak mungkin saya memasukkan pemain yang belum pernah berlatih bersama kami. Karena jika ada pemain baru, tentu membutuhkan proses adaptasi yang cukup lama," tandas mantan pelatih PSIM Yogyakarta ini. (dek/epe)

JAKARTA (BM) - Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Dodi Iswandi meminta para atlet Kontingen Olimpiade Indonesia tidak terlalu mencemaskan soal penyebaran virus zika di Brasil. Para atlet diminta tetap fokus pada persiapan untuk meraih prestasi terbaik pada pesta olahraga sejagat itu Agustus 2016. "Kami terus melakukan komunikasi dengan kedutaan besar kita di Brasil, sejauh ini tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan," kata Dodi, Kamis (10/3). Dodi bersama tim dari KOI baru-baru ini juga telah melakukan kunjungan ke Brasil terkait persiapan kebutuhan kontingen Indonesia untuk Olimpiade. Umumnya di Brasil penyebaran virus zika adalah di permukiman-permukiman kumuh, bukan di kawasan Olimpiade. Meskipun demikian anggota kontingen Indonesia tetap waspada dan melakukan antisipasi kemungkinan terkena virus yang disebarkan oleh nyamuk tersebut. KOI saat melakukan survei di Brasil baru-baru ini juga melihat meninjau sejumlah fasilitas yang akan dibutuhkan bagi kontingen Indonesia dan ofisial pendukung, termasuk soal akomodasi. "Kalau atlet dan ofisial yang terakreditas sudah pasti mendapat fasilitas akomodasi. Namun untuk tim pendukung, kami harus mencari penginapan bagi mereka. Rencananya ada sebuah rumah yang kami sewa," katanya. Perlunya menyiapkan akomodasi tambahan tersebut, kata Dodi, karena ada juga ofisial pada beberapa cabang yang ikut tapi tidak mendapat fasilitas di perkampungan atlet, karena sudah ada kuota yang ditetapkan panitia. Sejauh ini baru 10 atlet Indonesia yang dipastikan tampil pada Olimpiade Rio de Janeiro Agustus mendatang, masingmasing dari cabang atletik, panahan dan angkat besi. Sejumlah cabang lainnya masih menunggu babak kualifikasi. KOI juga mulai melakukan sosialisasi agar masyarakat memberi dukungan semangat bagi atlet-atlet Merah-Putih yang akan berlaga pada pesta olahraga sejagat itu. "Kami akan melakukan sejumlah aktivitas untuk menyebarkan semangat Olimpiade ini ke masyarakat luas," kata Ketua Kontingen Olimpaide Indonesia Raja Sapta Oktohari. Salah satu aktivitas terdekat, kata Oktohari, adalah membuka gerai Kontingen Olimpiade Indonesia saat acara "car free day" 20 Maret ini di Jakarta dan dilanjutkan di enam kota besar lainnya "Akan ada game bagi pengunjung, hadiahnya tiket menonton pertandingan final Olimpiade di Brasil," katanya. Okto juga menjelaskan bahwa masyarakat bisa berpartisipasi memberi dukungan materi untuk kontingen Olimpiade Indonesia, melalui situs kitabisa.com. Kontingen Indonesia juga membuat website resmi www.indonesiabisaemas.com dan bentuk sosialisasi lainnya melalui media sosial seperti facebook, instagram dan twitter. (at/epe)

Diperkuat Atlet Pelatnas, Bidik Satu Emas SURABAYA (BM) – Kekuatan tim bridge Jatim pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat, September mendatang, akan bertumpu pada 17 atlet Pelatnas. Mereka menjadi andalan untuk memenuhi target satu medali emas. Bergabungnya 17 atlet Jatim di Pelatnas, menjadi keuntungan tersendiri bagi Pengprov Gabungan Bridge Seluruh Indonesia (Gabsi) Jatim. Selama di Pelatnas, para atlet Jatim mendapat kesempatan untuk berlatih bersama atlet terbaik di Indonesia. Bahkan mereka juga berpeluang mengikuti pertandingan level internasional seperti Asia Pacific Bridge Federation (APBF) 1424 April di Beijing-Tiongkok dan kejuaraan dunia khusus wanita di Italia pada Agustus mendatang. Even internasional itu tentunya bisa dimanfaatkan para atlet Jatim untuk meraih prestasi dan mengukur kemampuan bertanding melawan atlet luar negeri. "Even internasional itu harus dimaksimalkan oleh para atlet khususnya atlet Jatim untuk meraih prestasi. Dan mereka kami andalkan untuk bisa meraih satu emas di PON Jabar nanti," kata Kabid Binpres Gabsi Jatim Sentot Brahmantio, Kamis (10/3). 17 atlet bridge Jatim yang kini bergabung di Pelatnas adalah, Ali Akbar, M Hasyimi, Zulfikar Akbar Priambodo, Healto Brilian Argario, Andy Pramana, Hendrix Febriyanto, Syahbana Satriayawan, Muhammad Gingging, Fizmayana, Yosef Hutasoi dan Jadung Maulana (putra). Sedangkan di kelompok putri, Fortina Mora Sibuea, Elsya Saktyaningtyas, Chindy Melati Sukma, Binuri Ayu Dwiarni dan Ratna Ningtyas. Lebih lanjut Sentot mengatakan, satu emas itu diharapkan bisa diraih di kelompok putra karena para Pra PON 2015 regu putra berhasil meraih medali emas. "Andalan kami memang di putra, tapi kami juga berharap ada kejutan di kelompok putri," katanya. (dek/epe)


SAMBUNGAN 07

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

Diungkap Komisi XI SAMBUNGAN HALAMAN 1

Komisi III ... Artinya, gerakannya harus mampu membersihkan sampai ke akarnya. “Bukan hanya impor daging, tapi juga lain. Ini ada sindikat dan mafia. Harus dibongkar. Apa yang dulu terjadi dengan mantan Presiden PKS juga sudah membuktikan. Ini yang harus benar-benar dituntaskan,” tegas Trimedya. “Kalau mafia impor ini selesai, saya kira presiden takkan pusing lagi. Karena potensi pemasukan negara bisa diselamatkan. Potensi pemasukan negara dari impor ini besar sekali. Makanya Pemerintah harus sungguh-sungguh,” sambungnya. Lebih jauh, Trimedya juga mendukung bila KPK dilibatkan untuk memberikan semacam terapi kejut (shock theraphy) di sektor importasi komoditas dimaksud.

“Dari situ KPK bisa mengungkap siapa sebenarnya jaringannya. Kalau dulu Fathanah. Apa ada pemain lagi? Pasti ada mafianya karena keuntungannya besar sekali dari impor ilegal,” ungkapnya. Daging India Soal impor daging ilegal dari India itu pertama kali diungkap oleh Anggota Komisi XI DPR, M. Misbakhun, yang meminta KPK RI mengawasi DJBC. Pada 6 Januari 2016, kapal masuk pelabuhan Tanjung Priok membawa 7 kontainer yang diduga berisi daging dari India. Dalam dokumen disebutkan bahwa isi kontainer adalah kulit olahan (wet blue). Namun, Petugas DJBC curiga sebab kulit itu berada di dalam kontainer dengan pendingin mencapai 20 derajat Celcius. Masih menurut laporan

DJBC, pada 7 Januari 2016, kantor Bea Cukai menerbitkan nota hasil intelijen (NHI). Pada 22 Januari 2016, kontainer itu baru dibongkar di gudang milik importer di Cileungsi, Bogor. Hasilnya, petugas BC menemukan daging sapi beku, dan gudang itu disegel. Tapi oleh oknum pimpinan DJBC, kemudian dimintakan agar pemeriksaan disesuaikan dengan dokumen tertulis asal, yakni kulit olahan (wet blue) Australia. “Kenapa pimpinan justru menutup fakta tersebut? Jangan-jangan ada pemain lama yang terlibat dalam proyek impor daging sapi India itu?” ujar Politikus Golkar itu. Selain kasus impor daging, Misbakhun juga mengingatkan bahwa di DJBC juga ada kasus impor tekstil. Atas dasar itulah dia meminta lembaga antirasuah menindaklanjuti kasus impor daging ilegal asal India itu. (rmc/tit)

Diskusi ’Membongkar Mafia Istana’

Prodem: Jokowi Tahu Siapa Neolib JAKARTA (BM) - Perdebatan soal skema penentuan pembangunan fasilitas regasifikasi gas alam cair (liquefied natural gas/LNG) untuk pengelolaan Blok Masela bisa membuka kotak pandora jaringan neoliberalis yang bercokol di Pemerintahan Jokowi. Karena itu ada dugaan Presiden Jokowi sengaja membiarkan kegaduhan tersebut untuk mengetahui siapa menteri yang prorakyat dan siapa neolib. Demikian disampaikan Sekretaris Jenderal Pro-Demokrasi (Prodem) Satyo Purwanto dalam diskusi “Membongkar Mafia Istana” di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (10/3). “Saya enggak tahu ini by desain Jokowi untuk membuat gaduh agar orang-orang ini muncul ke publik. Tapi dari kegaduhan ini, mereka dengan sengaja membuka topeng sendiri yang akhirnya publik tahu siapa orang-orang ini sebenarnya,” ungkapnya. Sejauh ini yang berhadap-hadapan langsung adalah Menko Maritim Rizal Ramli yang mengusulkan skema darat (onshore) dengan Menteri ESDM Sudirman Said yang ngotot mempertahankan opsi laut (offshore). Menurutnya, dari silang pendapat dan adu argumen kedua menteri itu, muncul nama mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Erry Riyana Hardjapamekas serta Komisaris Utama PT PLN Kuntoro Mangkusubro-

to. Keduanya aktif mendorong pengembangan Blok Masela dilakukan di laut (offshore) melalui perusahaan konsultan Tridaya Advisory. “Jadi mulai dari Wapres (Jusuf Kalla) dan anak buahnya ada di kabinet, bahkan pengamat juga ikut mengamini apa yang telah dibuat mereka. Inikan bahaya, opini yang digalang nantinya akan ke mereka. Jadi langkah kegaduhan ini sudah betul, akhirnya membuka topeng-topeng mereka semua,” ujar Setyo. Lebih lanjut, Setyo menilai, Presiden Joko Widodo sebenarnya telah mengetahui siapa-siapa saja tokoh yang masuk ke dalam jaringan neolib di kabinetnya. Menurutnya dengan adanya kegaduhan ini, Presiden lebih bisa mengamati siapa-siapa saja yang aktif memberikan pendapat. “Menurut saya Presiden sudah tahu yang paling berisik siapa, mulai dari listrik 350 ribu watt, Freeport, Pelindo, kereta cepat sampai sekarang blok Masela. Itu Presiden sudah tahu. Semuanya ada runutannya kok. Nah sekarang tinggal Jokowi yang mengambil keputusan untuk membersihkan orang-orang tersebut di kabinet,” pungkas Setyo. Sumber Kegaduhan Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Erry Riyana Hardjapamekas serta Komisaris Utama PT PLN Kun-

toro Mangkusubroto dianggap paling bertanggung jawab atas kegaduhan yang terjadi di lingkungan Istana Negara dan Kabinet Kerja. Menurut Sekretaris Jenderal Pro Demokrasi (Prodem) Setyo P, keduanya merupakan agen ganda yang bekerja untuk kepentingan kaum neolib. “Mereka agen ganda yang di-back up oleh Wapres (Jusuf Kalla), makanya mereka bisa hidup,” ungkapnya usai diskusi Jaringan Aktivis Prodem bertema ‘Membongkar Mafia Istana’, di kawasan Tebet, Jakarta, Kamis (10/3). Setyo menambahkan, sejak era Orde Baru, keduanya selalu mendapat posisi dan jabatan stategis. Bahkan hingga saat ini keduanya juga masih dipercaya untuk menduduki posisi-posisi penting di pemerintahan. “Kenapa zaman Susilo BambangYudhoyono adem ayem saja pemerintahaannya, karena presidennya neolib kok. Hari ini kan presidennya beda, buat Nawacita dan Trisakti,” jelasnya. Lebih lanjut, Setyo menambahkan bahwa masyarakat mesti mengetahui latar belakang orang-orang yang menjadi agen neolib di Indonesia. Hal ini untuk membatasi jaringan neolib yang masuk ke lingkar Istana Negara. “Ini namanya kejahatan terorganisir, mereka bahaya laten. Sebutkan saja satu persatu, jangan ragu-ragu menyebutkan mereka,” tegas Setyo. (rmc/tit)

Terdakwa Ajukan Banding SAMBUNGAN HALAMAN 1

Dikejar ...

FOTO: BM/IST

DESTINASI UTAMA: Candi Borobudur, salah satu destinasi pariwisata utama di Indonesia.

Dongkrak Wisatawan SAMBUNGAN HALAMAN 1

10 Destinasi ... Di tempat yang sama, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Hermanto Dardak mengatakan skema pinjaman asing itu masih dalam tahap awal. Namun, Hermanto memastikan salah satu pihak yang terlibat memberikan bantuan pinjaman di antaranya adalah Bank Dunia.

“Memang untuk mendukung 10 destinasi wisata utama di mana tadi disebutkan biayanya itu USD 500 juta dan diperluas sampai USD 3 miliar,” kata Hermanto. Pemerintah menetapkan Tanjung Klayang (Belitung), Danau Toba (Sumatera Utara), Kepulauan Seribu (Jakarta), Tanjung Lesung (Banten), Borobudur ( Jawa Tengah), Br o m o - Te n g g e r- Se m e r u

“Menjatuhkan pidana mati kepada terdakwa,” putus ketua majelis hakim Dewa Putu Yusman dalam sidang putusan di PN Jakut, Jl RE Martadinata, Senin (7/3). Cheng dinyatakan melanggar Pasal 114 Ayat 2 UU Narkotika. Menurut majelis, Cheng adalah jaringan narkoba internasional yang berpotensi merusak masyarakat secara luas karena barang haram yang diedarkannya. “Bahwa terdakwa bermainmain dengan narkoba yang tidak diproduksi di Indonesia dan kegiatan terdakwa berpotensi meracuni masyarakat secara luas,” ucapYusman. Majelis memandang tidak ada hal yang bisa membuat Cheng lolos dari vonis mati. “Tidak ada

hal yang meringankan,” ujar Yusman. Vonis sesuai dengan tuntutan jaksa penuntut umum yang meminta terdakwa dihukum mati. Dalam sidang tuntutannya, jaksa Aji Susanto dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menuntut Cheng dengan tuntutan mati. Kasus Cheng bermula ketika pada Jumat 10 Juli 2015 Subdit III Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya mendapatkan laporan adanya transkasi sabu yang dilakukan oleh Cheng. Polisi langsung membuntuti (surveillance) dan menemukan adanya seorang laki-laki dengan ciri-ciri sesuai dengan informasi. Pria asal Hongkong itu masuk ke dalam ruko Bisnis Park, Jalan Pluit Karang Karya Timur, Jakarta Utara, sekitar pukul 11.00

WIB. Ketika Cheng keluar dari ruko dengan naik motor, polisi seketika menangkapnya. Polisi menggeledah motor Cheng. Hasilnya, polisi menemukan barang bukti sabu seberat 10 kg. Polisi menggeledah mobil Cheng di tempat terpisah dan mendapatkan 350 kg sabu. Jaksa Melawan Anggota kartel sabu asal Hongkong, Cheng Tin Kei, tidak terima dengan vonis mati yang diketok majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut). Cheng, melakukan perlawanan untuk lolos dari vonis mati itu. “Kami menyatakan keberatan, kami ajukan banding Yang Mulia,” ujar kuasa hukum Cheng Tin Kei, M Alim, saat sidang putusan di PN Jakut, Jl RE Martadinata, Senin (7/3). Cheng mengajukan banding

dan berharap hakim di Pengadilan Tinggi (PT) Jakarta meloloskan dirinya dari hukuman mati. “Kami pada intinya keberatan dengan putusan tersebut,” ucap M Alim singkat usai sidang. Atas upaya perlawan tersebut, jaksa penuntut umum Aji Susanto dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta (Kejati DKI) tidak ambil pusing. JPU Aji mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan memori kontra banding. “Kalau mereka banding kita juga langsung banding, kita lawan!” tegas Aji yang sudah mengoleksi 2 hukuman mati ini. Aji menegaskan, hukuman mati kepada Cheng Tin Kei sudah tepat karena barang haram yang diedarkannya berjumlah sangat banyak yaitu 360 kg. “Ya itu hukuman yang sesuai mengingat barang buktinya 360 kg, ya sesuai dengan perbuatannya,” ucap Aji. (det/tit)

( Jawa Timur), Mandalika (Nusa Tenggara Barat), Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Morotai (Maluku Utara) sebagai 10 destinasi wisata utama yang akan dipercepat pengembangannya. Penentuan 10 destinasi wisata utama itu dilakukan sebagai upaya mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan asing yang ditargetkan mencapai 20 juta orang pada 2019. (mer/tit)

Teroris Sudah Terkepung SAMBUNGAN HALAMAN 1

Buru ... Mabes Polri, Jakarta (Kamis, 10/ 3). Apalagi, tambah Rudy, Presiden Joko Widodo juga pernah meminta perburuan Santoso perlu dilakukan operasi gabungan antara Polri dengan TNI. Untuk itu, diharapkan dengan keahlian dan pengalaman yang dimiliki, pelibatan Kopassus dapat memberi titik terang dalam mengungkap Santoso dan kelompoknya. “Meski medan yang dilalui cukup menyulitkan, bagaimanapun caranya kami akan tangkap. Harus optimistis,” tegasnya. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan jika gembong teroris Poso itu belum berhasil ditangkap maka Sulawesi Tengah masih menjadi daerah rawan aksi terorisme. Mengingat, Santoso beserta kelompoknya merupakan gerakan radikal yang sulit ditangkap mengingat medan persembunyiannya

cukup berat. Terkepung Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan operasi pengejaran kelompok teroris Mujahid Indonesia Timur (MIT) di bawah pimpinan Santoso di Poso, Sulawesi Tengah, berjalan signifikan. “Sekarang TNI-Polri sudah berhasil menggiring kelompok Santoso menuju satu titik, bahkan mereka hampir terkepung,” ujarnya di gedung BNN, Jakarta Timur, Kamis, 10 Maret 2016. Kendati demikian, Luhut belum bisa menargetkan kapan tim gabungan berhasil membawa mereka turun dari tempat persembunyiannya. Sebab, medan yang berat membuat pasukan membutuhkan waktu yang panjang untuk menangkap kelompok teroris itu. “ Operasi gerilya, berdasarkan pengalaman di dunia, tidak ada yang cepat. Tapi kami ber-

harap, dengan apa yang saya dapat dari laporan kemarin, itu akan bisa lebih cepat,” katanya. Lebih jauh, Luhut mengusulkan agar masa operasi Tinombala tersebut diperpanjang selama enam bulan ke depan agar sepenuhnya berjalan maksimal. “Kami akan perpanjang. Kami ambil tidak tiap dua bulan karena nanti repot administrasinya. Makanya, saya usulkan enam bulan. Kalau lebih cepat, ya kami buat lebih cepat,” ucapnya. Bukan hanya itu, untuk menunjang keberlangsungan operasi Tinombala tersebut, pemerintah telah mengalokasikan dana tambahan. Selain itu, pemerintah telah menyiapkan sejumlah program deradikalisasi di Poso. “ Setelah itu, masih ada persoalan lain yang harus diselesaikan, yaitu menyangkut program deradikalisasi di sana. Sebab, dulu banyak guru meninggalkan Poso. Sekarang harus kita bicarakan untuk mengirim guru yang bisa menjelaskan masalahmasalah kebangsaan,” ujarnya. (tem/rmc/tit)

NARKOBA: Nor Halimah (29) asal Madura yang bekerja sebagai buruh migran di Malaysia, tertangkap saat hendak menyelundupkan 1,6 kilogram sabu ke Indonesia.

Anggaran Setingkat Kementerian SAMBUNGAN HALAMAN 1

Operasi ... “Kita sudah lihat masalah narkoba, dari 3 yang kita bisa sebutkan tadi. Saya kira kita bisa tarik kesimpulan apa yang harus dilakukan oleh BNN. Saya tambahkan dalam rapat terbatas presiden sudah berikan instruksi kepada Ka BNN untuk melakukan operasi-operasi lawan narkoba lebih intensif, sampai satu titik presiden ingin sendiri saksikan operasi besar BNN. Beliau ingin hadir,” ucapnya. Persoalan narkoba kata Luhut menyangkut segala aspek kehidupan dan generasi. Persoalan narkoba sendiri tidak kalah penting dengan teroris. “Saya sudah berkali-kali katakan teroris penting. Tapi narkoba mungkin lebih pent-

ing atau lebih penting lagi,” tuturnya. Luhut mengatakan setiap tahun banyak generasi muda yang tewas akibat narkoba. Bahkan peredaraan narkoba berani secara terang-terangan dari balik penjara. “Hampir 70 persen peredaran narkoba dari dalam penjara, kita juga tahu hampir 50 persen isi penjara merupakan pengguna atau orang yang terlibat dengan narkoba,” pungkasnya. Fasilitas BNN Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan akan meningkatkan fasilitas Badan Narkotika Nasional (BNN) menjadi setingkat Men-

teri. Hal ini sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo, yang menginginkan BNN menggelar operasi narkoba lebih intensif. “Pertama, institusi BNN harus diperkuat. Presiden sudah setuju. Presiden juga memerintahkan saya untuk review BNN. Karena itu, BNN akan diberi fasilitas setingkat menteri,” ujarnya saat kunjungan ke gedung BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis, 10 Maret 2016. Luhut menuturkan Presiden Jokowi ingin BNN intensif melakukan operasi narkoba, mengingat hal itu menyangkut kelangsungan generasi mendatang. “Bahkan saya sering sampaikan, penanganan teroris penting, tapi narkoba juga tidak kalah penting,” katanya. Selain itu, Luhut meminta

teknologi yang dimiliki BNN ditingkatkan. Sebab, menurut dia, penyebaran dan penyelundupan narkoba, baik dari dalam maupun luar negeri, sedari dulu sudah menggunakan berbagai teknologi untuk mengelabui petugas. “Karena jaringan sindikat narkoba memiliki dana yang besar, mereka bisa saja membeli teknologi canggih. Karena itu, negara harus punya teknologi terdepan dari musuh kita,” ucapnya. Berdasarkan pantauan, Luhut datang bersama rombongan menuju BNN sekitar pukul 15.00 WIB. Sebelum menggelar pertemuan dengan Kepala BNN Komisaris Jenderal Budi Waseso, Luhut bersama stafnya meninjau laboratorium dan ruang tahanan milik BNN. (det/ tem/tit)


08 www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016 INDEX HARGA -0,37% SAHAM SUMBER: IMQ21.COM

IHSG

4.793

1,3% NIKKEI

16.852

-0,0% STI

2.809

0,4% FTSE

6.170

0,3% KLCI

1.691

0,0%

0,5%

DJIA

NASDAQ

17.000

HARGA EMAS

JUAL (Rp/gr)

514,274

BELI (Rp/gr)

US$/OZT:

493,703

1.247,53

4.674

USD

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13.058

SUMBER: KLIKBCA.COM 10-Mar-2016 / 16:25 WIB

SUMBER: GERAIDINAR

JUAL

BELI

13073.00

13053.00

SGD

9475.61

9455.61

EUR

14375.55

14275.55

AUD

9818.31

9738.31

Layanan Indihome Terindikasi Langgar UU LAYANAN TRIPLE PLAY INDIHOME Layanan terdiri dari internet fiber atau high speed internet, interactive TV (Usee TV) dan Phone (Telepon Rumah). Sebagian besar wilayah Indonesia, Indihome dilayani dengan menggunakan 100 persen Fiber Optic.

lah menyetujui dimulainya kegiatan penyelidikan terkait Indihome,” kata Aru di Surabaya,

Kamis (10/3). Indihome adalah layanan yang terdiri dari internet fiber atau high speed internet, interactive TV (Usee TV) dan Phone (Telepon Rumah). Untuk sebagian besar wilayah Indonesia, Indihome dilayani dengan menggunakan 100 persen Fiber Optic. “Kami mencermati dinamika yang berkembang dalam masyarakat terkait dengan layanan triple play Indihome ini,” lanjutnya. Aru mengatakan bahwa pihalnya sudah dua kali memanggil pihak Telkom untuk mendiskusikan beberapa hal, salah satunya adalah mengenai produk

PENYELIDIKAN KPPU 8 Maret 2016 komisi menyetujui dimulainya kegiatan penyelidikan terkait Indihome. KPPU temukan indikasi perilaku penyedia layanan Indihome diduga melanggar Pasal 15 ayat (2) dan Pasal 17 UU No 5/1999.

Indihome. Pihak KPPU menurutnya, telah mengantongi beberapa indikasi perilaku penyedia layanan Indihome yang diduga melanggar Pasal 15 ayat (2) dan Pasal 17 UU No 5/1999. “Dengan dimulainya penyelidikan, KPPU akan segera

Tembus 1 Juta Sementara itu Direktur Keuangan Telkom, Heri Sunaryadi mengatakan, pihaknya mulai awal 2015 lalu fokus membangun bisnis fixed broadband berbasis fiber optik dengan meluncurkan Indihome. Pada akhir 2015 Telkom berhasil mencapai lebih dari 1 juta pelanggan IndiHome, produk Triple Play yang memberikan layanan telepon, high-speed internet, dan layanan IPTV. “Pertumbuhan bisnis Digital

Layanan Agen Pos Perkuat Pola Kemitraan UMKM SURABAYA (BM) – Pentingnya akses perbankan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Bentuk perhatian itu diwujudkan lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) JatimdenganPTPosIndonesia(Persero) Kantor Regional VII Jawa Timur, Kamis (10/3). Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) mengatakan, layanan agen pos ini dimaksudkan sebagai bentuk pemberdayaan sektor ekonomi mikro melalui pengembangan pola kemitraan dalam bisnis sekaligus untuk lebih mendekatkan UMKM dengan konsumen. “Sulitanya mencari akses permodalan dari perbankan bagi para pelaku UKM jadi alasan kerjasama ini. Pemprov Jatim

BM/HUMAS

KEMITRAAN: Wagub Saifullah Yusuf (dua dari kiri) saat menghadiri MoU antara Dinkop UMKM Jatim dengan PT Pos Indonesia Regional VII Surabaya, Kamis (10/3).

meminta izin ke pusat dengan membagikan sebagian kecil dari

APBD Jatim untuk dimasukkan ke Bank Jatim,” jelasnya.

Tujuannya, sambung Gus Ipul, agar pelaku UKM bisa ber-

saing dalam dunia usaha dan berkembang. Upaya ini diharapkan pelaku UKM terhindar dari pihak seperti lintah darat dan beberapa bank memberikan pinjaman bunga tinggi. “Agen pos merupakan bisnis yang aman, mudah dan menguntungkan. Bisnis ini diyakini akan tumbuh dan berkembang karena Pos Indonesia memiliki jangkauan yang luas, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,” ucapnya. Disebutkan Gus Ipul, jumlah UMKM di Jatim sebanyak 6,8 juta dengan penyerapan tenaga kerja 11.117.439 orang. Potensi tersebut menjadikan UMKM sebagai kekuatan ekonomi di Jatim. “Kontribusi UMKM mendominasi pertumbuhan ekonomi Jatim dengan memberikan sumbangan 54,98 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim,” pungkasnya.(jey/rdl)

Produsen Baja Incar Pasar Negara Anti Dumping SURABAYA (BM) - Kondisi ekonomi yang dinilai mulai stabil tahun ini membuat produsen baja PT Gunawan Dianjaya Steel (GDS) bakal memperbesar ekspor. Rencananya, GDS akan meningkatkan kontribusi ekspor menjadi 20 persen dari total penjualan tahun ini. Direktur PT Gunawan Dianjaya Steel, Hadi Sutjipto mengatakan bahwa tahun lalu kontribusi ekspor hanya berada di kisaran 11-12 persen. Melihat pelu-

ang pasar internasional yang bagus, dia mengaku siap untuk bersaing di pasar tersebut. “Saat ini saingan terberat untuk produsen baja adalah dari China. Saat ini mereka menguasai pasar baja di beberapa negara ASEAN,” ujar Hadi di Surabaya, Kamis (10/3). Karena itulah, Hadi tak sembarangan memilih negara yang menjadi sasaran importirnya. Untuk tahun ini dia mengaku jika pihaknya telah membidik pasar

Malaysia, Singapura, Taiwan, dan Meksiko. Negara tersebut, katanya, memiliki perluang tinggi untuk market share bagi produsen baja Jatim dan mampu berasingan dengan prodcuk asing. Di sisi lain, pasar tersebut menjadi incaran sebab negaranegara tersebut telah melakukan anti dumping (sistem penjualan barang di pasaran luar negeri dalam jumlah banyak dengan harga murah) terhadap

baja asal negeri panda. “Hal ini kami lakukan untuk menghindari persaingan harga secara terbuka dengan China yang harganya lebih murah. Pasokan baja yang berlebih dari Tiongkok membuat produk baja mereka membanjir di pasar global. Padahal, secara kualitas baja dari Indonesia tidak kalah dengan Tiongkok,” kata Hadi. Tak hanya pasar internasional, GDS juga bakal tetap memaksimalkan pasar lokal

alias dalam negeri. Hadi mengaku jika pihaknya selama ini menyasar proyek infrastruktur melalui jembatan maupun galangan kapal. “Penjualan kami di bulan Januari dan Februari menunjukan grafik yang meningkat. Ini disebabkan banyaknya proyek infrastruktur yang sedang menjadi perhatian pemerintah saat ini, sehingga permintaan baja di pasar lokal mulai membaik,” tutupnya.(top/rdl)

Kegiatan Akbar di Pesantren Berdampak Peningkatan Ekonomi Kerakyatan

Dalam Tempo Empat Hari, Perputaran Uang Capai Rp 2 M Kegiatan besar kerap berujung peningkatan ekonomi kerakyatan. Lewat pengajian dan sosialisasi empat pilar kebangsaan, perputaan uang mencapai Rp 2 miliar. JEFRI YULIANTO – SURABAYA 20 RIBU santri Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah LDII Kelurahan Burengan, Kota Kediri, menghadiri khataman kitab Syarah Asmaul Husna dan sosialisasi empat pilar MPR, bersama santri, kiai dan warga masyarakat. Kegiatan ini berdampak perputaran uang hingga Rp 2 miliar terhadap para pelaku usaha ekonomi kerakyatan. Ketua Ponpes Wali Barokah LDII, Sunarto menjelaskan, efek ekonomi itu terutama di sektor penginapan dan hunian rumah warga yang disewakan untuk para delegasi santri PAC wilayah dari dalam dan luar Pulau Jawa. Bahkan alumni yang pernah belajar di luar negeri seperti di

Belanda dan Arab Saudi, Malaysia, Singapura, Jepang hingga Suriname ikut berdatangan. “Pengeluaran para santri per hari untuk kebutuhan konsumsi mencapai Rp 100 ribu. Jika dikalikan Rp 20 ribu jumlah santri asrama dan yang datang bisa mencapai Rp 2 miliar selama 4 hari (7-10 Maret),” jelasnya, Kamis (10/3). Selain omzet pedagang di sekitar pesantren meningkat, lanjutnya, sektor usaha di antaranya pendapatan warung makanan dan minuman yang biasanya penghasilan Rp 800 ribu meningkat menjadi Rp 2,5 juta per hari. “Keuntungan bersih mencapai Rp 200-300 ribu per hari di

hari normal. Kalau pas ada kegiatan akbar Ponpes meningkat 40 persen atau mencapai omzet Rp 15 juta dengan keuntungan Rp 6 juta selama perhelatan khataman berlangsung,” ujar M

Faqih, pedagang pakaian asal Solo. Sementara itu Ketua Dewan Pimpinan Wilayah LDII Jatim, Amien Adhy menuturkan, kehadiran Ketua MPR Zulkifli Hasan

BM/JEFRI YULIANTO

SOSIALISASI EMPAT PILAR: Zulkifli Hasan di sela kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan di Ponpes Wali Barokah LDII Kelurahan Burengan, Kota Kediri.

di Ponpes Wali Barokah juga bersamaan dengan penutupan Pengajian Syarah Asmaul Husna. Kajian kitab ini sudah menjadi aktifitas rutinan, sekaligus bertepatan dengan sosialisasi empat pilar hasil kerjasama MPR dengan DPP LDII. Selain kunjungan balasan DPP LDII sebelumnya di Jakarta, lanjut Amien, Zulkifli juga menyosialisasikan empat pilar kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika serta NKRI. “Pelaksanaan sosialisasi ini perlu dikukuhkan kembali mencapai musyawarah mufakat. Kedua, pesantren wali barokah ini sudah memilih demokrasi. Artinya semua harus tunduk dan patuh pada pilar demokrasi yang sudah ditetapkan melui kebijakan. Azas demokrasi adalah pilihan partai politik yang harus dihormati dari semua parlemen pemerintahan,” kata Zulkifli. (*)

BM/ROFIQ KURDI

SURABAYA (BM) - Layanan triple play Indihome milik PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) terindikasi melanggar pasal 15 ayat (2) dan Pasal 17 Undang-Undang Nomor 5/1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Hal itu yang sedang diselidiki oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kantor Perwakilan Daerah (KPD) Surabaya. Kepala KPD KPPU Surabaya, Aru Armando menyebut bahwa pihaknya sedang melakukan kegiatan penyelidikan terkait produk layanan triple play Indihome. “8 Maret 2016 komisi te-

membentuk tim penyelidik untuk mengumpulkan alat-alat bukti terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh penyedia layanan triple play Indihome,” tandasnya.

Dengan dimulainya penyelidikan, KPPU akan segera membentuk tim penyelidik untuk mengumpulkan alat-alat bukti terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh penyedia layanan triple play Indihome.” - ARU ARMANDO -

Kepala KPPU KPD Surabaya

yang sangat pesat merupakan buah dari capex policy yang efektif dalam mendukung bisnis Digital tersebut,” ujar Herry. Di sisi lain, Direktur Konsumer, Dian Rahmawan menyampaikan bahwa pelanggan IndiHome bebas menyiapkan Instalasi Kabel Rumah (IKR) Broadband. “Jaringan akses Telekomunikasi yang berbasis fiber optik saat ini menjadi tren dan pilihan utama untuk rumah yang memerlukan layanan broadband menggantikan moda jaringan akses tembaga,” katanya. Layanan broadband dengan karakteristik kecepatan tinggi tersebut mengikuti permintaan pasar atas kebutuhan layanan Tripleplay. Dengan perkembangan teknologi IoT (Internet of Thing),

Layanan broadband di rumah juga bisa diperluas dan diperkaya menjadi layanan Digital Home Smart Living. Surveillance Camera, Kontrol menghidupkan mematikan Lampu, AC, menggerakan tirai, pintu, jendela dan berbagai kontrol melalui Mobile Apps bisa dimungkinkan melalui layanan broadband. “Sebuah rumah masa kini tidak hanya membutuhkan listrik dan air bersih, namun sudah menjadikan Broadband sebagai kebutuhan utilitas nomor tiga. Pemilik Rumah bebas menyiapkan titik-titik broadband sesuai keinginan, sehingga mereka bebas memasang tambahan wifi atau router, tambahan setop box, camera, Komputer dan lainnya dengan leluasa,” paparnya. (top/rdl)

TAMU BISNIS

Rakhma Sinseria (Owner Coffee Toffee)

Ilmu Kopi dari Suami SUKSES membuat terobosan dan keberanian dalam mengambil risiko usaha, bagi Rakhma Sinseria menjadi kenangan tersendiri dalam menekuni usaha kedai Coffe Toffee. “Saat itu, tak terpikir soal manajemen atau omzet, yang ada dan terlintas dalam benak saya cuma antusias memulai usaha. Itulah yang kemudian menjadi tagline atau motto Coffee Toffee: “Love, Passion, Enthusiasm (Cinta, gairah dan antusiasme),” akunya di sela aktifitasnya di kedai Coffe Toffee kantor pos Taman Apsari Surabaya, Kamis (10/3). Ria — sapaan akrab istri Odi Anindito — itu mengaku mendapat ilmu tentang kopi berawal dari suaminya sepulang dari Melbourne, Australia, tempat bersekolah pada 2005. “Merintis usaha walaupun modal awalnya hanya Rp 5 juta. Saya dan suami mencari nama kedai kopi yang pas dan unik. Akhirnya, diperolehlah nama Coffee Toffee. “Kami ambil nama, ucapan yang berirama. Setelah cari di internet, nama yang sering muncul adalah toffee yang artinya permen cokelat,” ujarnya. Usaha kedai kopi tak semulus dibayangkan. Menurut Ria, kurangnya pengalaman serta belum matangnya sistem usaha dan manajerial menjadi penyebab mundurnya usaha kala itu. Belum lagi terjerat utang kredit tanpa agunan yang mencekik kondisi keuangannya. “Jatuh bangun benar kami saat itu. Bersyukur keberuntungan berpihak dan saya, mulai rajin mengikuti pelatihan usaha kecil-menengah yang diadakan beberapa lembaga pemerintah dan bangun kemitraan,” kenangnya. Tak jarang, didampingi Suami, sering meminta masukan dari mitra kerja, tim internal, bahkan konsumen. Ria pun berbagi tugas dengan suami. Dia mengendalikan manajerial dan pemasarannya, sedangkan suami mencari konsep dan mencari kopi ke daerah-daerah. “Nah, dengan modal antusias berburu kopi ke berbagai daerah, Odi pun mendapat kopi Sumatera Gayo dan Gelintong, Sulawesi Toraja Kalosi, Jawa Moca, dan Bali Batu Karu. Odi mencari dari koperasikoperasi petani setempat,” katanya. Alhasil berkembang sampai punya sekitar 750 karyawan dari 140 gerai tersebar di seluruh Indonesia.(jey/rdl) DOK

KPPU Selidiki Bisnis Produk Telkom


09 www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

Kelompok Nelayan Didorong Bentuk Koperasi Upaya Atasi Problem Pendanaan SURABAYA (BM) - Persoalan pendanaan di tingkat nelayan masih menjadi problem klasik. Karena ini pemerintah berupaya melakukan upaya pemecahan masalah ini dengan meningkatkan kualitas kelompok nelayan. Mereka disarankan untuk mendirikan koperasi demi memudahkan akses permodalan. Jumlah kelompok perikanan di Indonesia hingga hari ini menca-

KELOMPOK PERIKANAN Jumlah: 58.779 JENIS USAHA: Pokdakan: 33.985 KUB: 14.428 Poklahsar: 6.584 Kugar: 3.045 Pokmaswas: 534 Kelompok lainnya: 203 KELAS KEMAMPUAN: Utama: 325 Madya: 5.130 Pemula: 53.325

Kelompok yang ada sekarang ini akan disehatkan. Supaya kelompok itu sehat, dibuatkan koperasi.” - ENDANG SUHAEDY damping yang akan membantu kelompok ini merapikan administrasi, menyiapkan memberikan data yang baik, sehingga dapat akses ke bank,” kata Rina. Selain itu pihaknya juga berkomunikasi dan berkoordinasi dengan bank serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Harapannya akan bisa memudahkan akses permodalan bagi nelayan yang selama ini tebentur maslah agunan jika BM/FAIZAL ABDILLAH mau meminjam ke bank. “Ini akan BIMTEK: Endang Suhaedy (kanan) dalam acara Bimtek Pendamping Peningkatan Kelas Kelompok Perikanan dan Sosialisasi NSPK Perkoperasian di Surabaya, Kamis (10/3). memberikan bantuan dengan kredit amat ringan,” tandasnya. Sosialisasi NSPK Perkoperasian di gadaan 3.345 kapal perikanan bagi pai 58.779 kelompok. Dari jumlah Data kelompok perikanan hingSurabaya, Kamis (10/3). koperasi nelayan,” terangnya. tersebut, di antaranya terdapat ga hari ini mencapai 58.779 kelomSementara itu Sekretaris Badan 5.310 kelompok kelas madya dan Endang mengatakan, koperasi pok. Berdasarkan jenis usaha mePengembangan SDM dan Pemberperikanan penerima bantuan pro325 kelas utama. “Kelompok yang liputi Pokdakan (Kelompok Budidayaan Masyarakat Kelautan dan gram KKP disiapkan secara matang ada sekarang ini akan disehatkan. daya Ikan) 33.985 kelompok, KelPerikanan, Rina menambahkan, ke Supaya kelompok itu sehat, dibuatbaik dari segi kapasitas SDM, kelemompok Usaha Bersama (KUB) bagaan, keuangan, maupun aspekdepan pihaknya akan melengkapi kan koperasi,” kata Kepala Pusat 14.428 kelompok, Poklahsar (Kelkelompok-kelompok perikanan ini aspek lainnya. “Melalui kegiatan Penyuluhan dan Pemberdayaan ompok Pengolah dan Pemasar) dengan dokumen yang dibutuhkan Masyarakat Kelautan dan Perikanpenyuluhan dan pemberdayaan 6.584 dan Kelompok Usaha Garam masyarakat, dengan berbagai jika kelompok tersebut akan meman, Endang Suhaedy di sela acara Rakyat (Kugar) 3.045 kelompok. injam uang ke bank. Bimtek Pendamping Peningkatan tahapan proses. Salah satu bantuan Lalu Kelompok Masyarakat “Karena itu, teman-teman di program KKP di 2016 adalah penKelas Kelompok Perikanan dan Pengawas (Pokmaswas) 534 serta pusat. kelompok lainnya sebanyak 203. PenyuluDengan rincian kelas kemampuan han itu kelompok pemula sebanyak 53.325, mempukelas madya sebanyak 5.130 kelomnyai propok dan 325 kelompok kelas utagram ada ma. tenaga Di tingkat Jawa Timur, terdapat p e n 5.939 kelompok terdiri dari Pokdakan 3.438, KUB (1.216), Poklahsar (770), Kugar (450), Pokmawas (60) dan lainnya sebanyak 5 kelompok. JUMLAH: 5.939 Dengan rincian kelas keJENIS USAHA: Pokdakan 3.438 mampuan KUB: 1.216 kelompok Poklahsar: 770 pemula seKugar: 450 banyak 5.368, Pokmawas: 60 Kelompok lainnya: 5 540 kelompok kelas madya KELAS KEMAMPUAN: dan 31 kelomUtama: 31 pok kelas utaMadya: 540 Pemula: 5.368 ma. (zal/rdl)

LEVEL JAWA TIMUR

Tenaga Asing Belum Hasilkan Alih Teknologi SURABAYA (BM) - Alih teknologi di perusahaan, yang diharapkan dengan kedatangan tenaga kerja asing di Indonesia, ternyata belum berjalan dengan baik. Buktinya di beberapa perusahaan yang menggunakan tenaga asing masih belum maksimal. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Sukardo, Kamis (10/3). Padahal, keberadaan tenaga asing ini diharapkan mendongkrak kemampuan tenaga kerja lokal. “Sayangnya pendamping tenaga asing kalau sudah pintar loncat ke perusahaan lain,” kata Sukardo. Sehingga banyak tenaga asing yang bekerja hingga 10 tahun di Indonesia. Di sisi lain, Disnakertransduk terus melakukan sidak untuk mengantisipasi adanya buruh asing. Apalagi di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) saat ini Indonesia banyak diserbu tenaga kerja asing karena persyaratan yang dipermudah. Untuk memastikan adanya tenaga kerja asing (TKA) ilegal memasuki Jatim, tim gabungan dari Disnakertransduk, Kantor Imigrasi Tanjung Perak Surabaya serta Polda Jatim menggelar sidak di dua pabrik di Kabupaten Gresik pada Selasa (8/3) lalu. Dua perusahanan tersebut yaitu perusahaan penanaman modal asing (PMA) PT Jindal Stainless Indonesia di kawasan industri Maspion V, serta perusahaan swasta dalam negeri (PMDN) PT Granitama Jaya SteeldidesaPrambanganKecamatanKebomas.Diketahui, di PT Jindal terdapat 12 orang tenaga kerja asing dari India. Salah satunya Ashish yang sudah menetap di Indonesia selama 10 tahun dan bahkan sudah fasih berbahasa Indonesia. Dia mengaku dipekerjakan sebagai tenaga ahli di bagian mesin. “Istri dan anak saya semuanya juga tinggal di Surabaya,” katanya. Sayangnya, di PT Jindal ini tim gabungan tidak diizinkan memasuki area produksi dengan alasan masih ada rekanan yang melakukan observasi. Sedangkan di PT Granitama terdapat 10 orang tenaga kerja asing dari Hongkong dan China. Namun hanya satu orang yang dapat ditemui karena menurut staf manajemen, Khusnun, TKA lainnya masih kembali ke negara masing-masing. “Sebelum Imlek kemarin mereka pulang,” katanya. (zal/rdl)

Songsong Pilgub Jatim 2018, Halim Gerilya di Basis Merah

BangunJatimLewatHolopisKuntulBaris Halim Iskandar terus bergerilya untuk memantapkan pencalonannya di Pilgub Jatim 2018. Selain wilayah ‘hijau’, basis ‘merah’ juga menjadi tempat sosialisasi. ROFIQ KURDI – SURABAYA ABDUL Halim Iskandar kian serius menatap Pilgub Jatim 2018. Usai menggarap wilayah ‘hijau’ — di antaranya Tapal Kuda — kali ini bakal calon dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu bergerilya di basis ‘merah’: Blitar. Ketua DPRD Jatim itu mendatangi sejumlah tempat, salah satunya berziarah ke makam Bung Karno. Halim menyampaikan, Bung Karno adalah salah satu tokoh yang sangat dihormatinya. Banyak hal, terutama cara Sang Proklamator dalam memperjuangkan kemerdekaan RI yang patut ditiru. Lewat semangat “holopis kuntul baris” yang dikumandangkan, presiden pertama RI itu mampu membakar semangat rakyat dalam bergotong royong, bahu membahu mengatasi pekerjaan atau permasalahan yang sulit. “Yang saat ini harus dilakukan adalah mengikuti dan menjalankan berbagai semangat para pendiri bangsa dalam memperjuangkan republik ini,” kata Halim. “Salah satunya ‘mantra’ holopis kuntul baris yang dulu dikumandangkan Bung Karno, mantra itu adalah semangat gotong royong yang juga harus di-

ikuti kita semua.” Dengan semangat holopis kuntul baris dalam membangun Jatim, tambah Halim, maka segala persoalan akan cepat teratasi. Jatim akan menjadi provinsi yang terus berkembang pesat, dan secara otomatis kesejahteraan masyarakat pun akan terus meningkat. “Saya ini seorang Marhaenis yang sangat mengagumi Bung Karno. Sosoknya sebagai founding father NKRI menjadi inspirator saya,” katanya. “Dan berkirim doa ke para pendiri bangsa, salah satunya

Bung Karno, adalah hal penting yang harus dilakukan selain untuk mengenang jasa mereka dan sejarah kemerdekaan republik ini. Ini sekaligus untuk berdoa agar Indonesia semakin baik, khususnya Jatim terbebas dari berbagai persoalan,” tambah politikus yang juga ketua DPW PKB Jatim itu. Selain berziarah ke makam Bung Karno, Halim juga menghadiri acara Shalawat Nabi Muhammad Saw bersama 15.000 jamaah Habib Ja’far bin Usman al Jufri yang terwadahi lewat Ja’far Mania Community (JMC). Halim juga bersilaturahim dengan tokoh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di Lembaga Pendidikan Darussalam, IBu NyaiYasinYusuf sekaligus nyambangi Kampung Cokelat di Kademangan Blitar. (*)

ISTIMEWA

DOA UNTUK PENDIRI BANGSA: Halim Iskandar (kiri depan) saat berziarah ke makam Bung Karno di Blitar.


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

Tim Cagar Budaya: Rapat Hearing dengan Komisi C Tidak Objektif

Ketua Komisi C Tuding Pemkot Tidak Konsisten soal Viaduk Kertajaya SURABAYA (BM) – Pansus (Panitia Khusus) mengenai cagar budaya memanggil pihak Pemkot dalam hal ini Disbudparta, Tim Cagar Budaya dan Tim Reklame. Agenda dengar pendapat (Hearing) yang berlangsung di ruang rapat Komisi C DPRD Surabaya, Kamis (10/3). Bedasarkan Undang-undang Republik Indonesia nomor 11 tahun 2010 tentang Cagar Budaya serta berdasarkan peraturan daerah (Perda) kota Surabaya nomor 5 tahun 2005 tentang Pelestarian dan atau lingkungan cagar budaya. Berdasar undang-undang itu serta Perda Pemerintah kota Surabaya, Pemkot mempunyai kewenangan atas penentuan dan penetapan serta pendaftaran suatu objek menjadi cagar budaya. Pada agenda tersebut, Kadisbudparta Surabaya WiwiekWidayati mengatakan bahwa penetapan objek cagar budaya atas dasar kajian tim cagar budaya. Maka pihaknya melakukan pendaftaran Viaduk Kertajaya sebagai objek cagar budaya atas rekomendasi dari tim kajian cagar budaya dengan kategori C. “Penetapan suatu objek Cagar Budaya itu salah satunya berdasarkan manfaat dari objek cagar budaya, umur objek itu sendiri minimal 50

tahun, memiliki arti khusus bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama dan atau kebudayaan serta memiliki nilai budaya bagi penguatan kepribadian bangsa,” paparnya. Dia melanjutkan, Untuk penetapan suatu objek cagar budaya tersebut harus mendapatkan rekomendasi kajian dari tim cagar budaya. Sedang Tim cagar Budaya tersebut ditetapkan dari berbagai para ahli dan pakar cagar budaya yang ada di Surabaya. Sementara itu, tim cagar budaya yang diwakili Andi menguraikan, rapat yang memperdengarkan tadi, dirinya (tim cagar budaya) menilai bahwa rapat tersebut tidak objektif. “untuk yang lainnya kami tidak mau berkomentar dulu,” ucap Andi, sembari meninggalkan gedung DPRD Surabaya. Terpisah, anggota Komisi C,Vinsensius SS secara tegas mengatakan, berdasarkan SK Walikota, 11 Desember 2013, tentang penetapan Viaduk kertajaya sebagai cagar budaya serta ketentuan Perda 5 tahun 2005 itu, secara tegak lurus menyampaikan berdasar pasal 16 Perda tersebut menyebutkan, Konservasi bangunan cagar budaya golongan C (Revitalisasi/Adaptasi) dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : Ayat a: Perubahan bangunan dapat

dilakukan dengan syarat tetap mempertahankan tampang bangunan utama termasuk warna detail dan ornamennya. Ayat b: Warna, detail dan ornamennya dari bangunan yang diubah disesuaikan dengan arsitektur bangunan aslinya. Ayat c: Penambahan bangunan di dalam tapak atau persil hanya dapat dilakukan dibelakang bangunan cagar budaya dan harus disesuaikan dengan arsitektur bangunan cagar budaya dalam keserasian tatanan tapak. “Atas dasar tersebut saya menolak adanya pemasangan dan perubahan warna orange yang terdapat pada Viaduk itu. Karena dalam pasal 16 perda tersebut ketentuannya tidak boleh ada perubahan warna detail maupun ornamennya,” tegas pria yang akrab disapa Awey ini. Dia menyampaikan bahwa kenapa tim reklame dalam hal ini Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Surabaya memberikan rekomendasi izin pemasangan reklame yang menutupi bangunan dan arsitektur aslinya. Ini jelas bertentangan dengan pasal 16 Perda 5 tahun 2005, dan tim reklame terlalu memaksakan agar memberikan space yang menutupi dan adanya perubahan menjadi warna orange di Viaduk Kertajaya itu.

FOTO: BM/MADJI

LANGGAR CAGAR BUDAYA: Viaduk cagar budaya dari sisi timur.

“Artinya pihak Tim reklame tidak mengerti atau tidak membaca dari ketentuan pasal 16 perda tersebut.

Ajarkan Guru Saling Belajar SURABAYA (BM) - Sejak sekolah formal berdiri di Jepang tahun 1870, budaya saling belajar antar guru (lesson study) di Jepang terus tumbuh. Hingga kini metode itu terus dipakai, utamanya untuk mengembangkan kemampuan guru serta bersama-sama menangani kendala siswa dalam pembelajaran di kelas. Kemarin (10/3) sebanyak 358 kepala SDN se-Surabaya dibekali lesson study. Pembelajaran tidak hanya dilakukan antara satu kelas dengan kelas lainnya, melainkan sampai antar sekolah di seluruh Jepang. Dengan begitu, semua guru mampu mengetahui kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Guru di Jepang mampu berpikir jadi satu, baik untuk

meningkatkan kemampuan guru sendiri serta siswa,” kata Fasilitator Lesson Study Adhitya Syarif. Adhit menjelaskan, di Jatim program ini baru menyasar dua kota, yaitu Surabaya dan Malang. Sambutan dari guru di Kota Pahlawan dianggapnya cukup mengejutkan. “Mentalitas belajar guru di Surabaya cukup baik. Artinya, minat belajarnya tinggi. Ini yang tidak dapat di daerah-daerah lain,” ungkapnya. Menurut dia, metode ini mengajarkan budaya guru-guru di Jepang. Misalnya, guru kelas IV A belajar ke guru di sekolah lain yang mengajar kelas IV B. Dalam tahap proses belajar itu, guru dapat memperoleh ilmu satu sama lain.

FOTO: BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

TULARKAN ILMU: Vice President SLC Study Group in Japan Masaaki Sato menularkan ilmu lesson study kepada 358 kepala SDN se Surabaya kemarin (10/3).

Termasuk bagaimana cara menangani siswa yang mengalami kesulitan belajar melalui observasi. “Hasil saling belajar itu kemudian dapat diterapkan di sekolah masing-masing,” jelasnya. Sebenarnya, lanjut dia, program ini sudah diadopsi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mulai tahun 2006 melalui program induksi guru pemula (PIGP). Adhitya menambahkan , guru-guru senior di Jepang kualitasnya cukup bagus. Guru junior bisa belajar ke seniornya selama bertahuntahun. Sementara di Indonesia belum ada jaminan guru seniornya lebih bagus. “Malah terkadang guru juniornya lebih bagus dibanding yang senior,” ungkapnya. Vice President School as Learning Community (SLC) Study Group in Japan, Masaaki Sato mengatakan, lesson studi harus memperhatikan tiga hal. Dimulai dengan perencanaan pembelajaran secara matang, observasi dan pelaksanaan di lapangan, serta evaluasi. Sebelum masuk ke kelas terbuka, guru diharapkan mampu membuat perencanaan pembelajaran sebaik mungkin minimal seminggu sebelum diadakannya lesson study. Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya Ikhsan mengatakan, sekitar bulan AprilJuni mendatang lesson study bakal masuk ke SDN se Surabaya. Tahap pertama menunjuk satu sekolah di tiap kecamatan. Artinya bakal ada 31 sekolah sebagi model. “31 sekolah ini kemudian membawahi lima sekolah untuk pengimbasan,” jelasnya. Dalam mengenalkan lesson study, lanjut Ikhsan, pihaknya bakal menyertakan pengawas, Kepala Sekolah, Guru, dan pengajar muda Indonesia. Pengajar muda Indonesia ini merupakan alumni program Indonesia Mengajar. “Selama tiga tahun ini pengajar muda Indonesia sudah menjadi konsultan untuk kepala sekolah di Surabaya,” tandasnya. (sdp/sab)

PTN Keluhkan Pencairan BOPTN Lambat dan Kurang SURABAYA (BM) – Sejumlah Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya mengeluhkan lambatnya pencairan Bantuan Operasional (BO) PTN tiap tahun. Bukan hanya lambat, bahkan angka BOPTN yang diterima PTN belum mencukupi seluruh biaya operasional. Kemarin (10/3) Rektor PTN menyampaikan langsung persoalan itu di hadapan rombongan Komisi X DPR RI yang melakukan kunjungan spesifik di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Seperti diungkapkan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Joni Hermana. Sejauh ini pihaknya belum mengetahui bagaimana mekanisme yang ditetapkan pusat dalam mengucurkan besaran BOPTN. Dalam aturannya, besaran BOPTN ditentukan dari besarnya BKT dikurangi UKT yang ditarik dari mahasiswa. Dengan demikian, jika BKT ITS sebesar Rp162 miliar, dan UKT yang ditarik dari mahasiswa sebesar Rp 69 miliar, maka BOPTN harusnya diterima Rp 92miliar. “Tapi tahun 2015 lalu kita hanya mendapat BOPTN Rp 72 miliar. Jadi minusnya sampai Rp 20 miliar,” kata Joni.

Alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) itu merinci, BKT setiap mahasiswa per semester diperkirakan mencapai Rp 9,5 juta. Namun, dari BOPTN dan UKT yang dikelola kampus, BKT hanya sekitar Rp 4 juta per semester. “Jadi kekurangannya mencapai Rp 5,5 juta per mahasiswa per semester,” terang Prof Joni. Hal senada juga diungkapkan Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Warsono. BKT di Unesa ditetapkan sebesar Rp 8 juta per mahasiswa per semester. Namun, dari UKT dan BOPTN yang diterima tahun lalu hanya mampu mengkaver BKT sebesar Rp 3 juta per mahasiswa per tahun. Jadi minus BKT yang terjadi di Unesa sebesar Rp 5 juta per mahasiswa per semester. “Kita menerima BOPTN tahun lalu sebesar Rp 40 miliar ,” ungkapnya. “Jadi kebutuhan BKT yang belum dipenuhi dari UKT seharusnya dapat dipenuhi melalui BOPTN,” lanjut dia. Apalagi di Unesa, menurut Warsono, golongan UKT tertinggi hanya sebesar Rp 5,5 juta. Sementara golongan UKT yang paling dominan adalah golongan 1-3. “Seharusnya yang paling be-

sar golongan 1-3 ini mendapat subsidi lebih banyak dari pemerintah dalam bentuk BOPTN,” sambungnya. Ketua Tim Komisi X DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengatakan, hambatan ada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang biasanya baru cair di bulan Februari. Sebab di DPR RI biasanya anggaran sudah digedok akhir bulan Oktober. “Polanya silahkan tetap, tapi bisakan Kemenkeu mencairkan di awal Januari,” kata dia. Menurut anggota Fraksi PKS ini, lambatnya pencairan BOPTN hampir merata terjadi di seluruh Indonesia. Bukan hanya di Surabaya, Jatim. PTN di Kalimantan, Sulawesi, Jawa Tengah, dan lain sebagainya sama masalahnya. Bagaimana dengan permintaan PTN agar BOPTN bisa naik tiap tahun? Kharis mengaku itu sepenuhnya wewenang Kemenristek dan Dikti. “Itu kan tergantung usulan anggaran dari Kemenristek dan Dikti. Tahun ini dianggarkan Rp 4,55 triliun. Masak kami naikkan jadi Rp 7 triliun, nanti dikira ada apa-apa,” tandasnya. (sdp/sab)

Atau mungkin mereka (tim reklame) mengabaikan demi target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari penerimaan

objek cagar budaya, sehingga kebijakan yang diambil itu asal,” tandas Awey. (has/sab)

410 PMKS Terjaring Razia Satpol PP SURABAYA (BM) - Pemkot Surabaya terus berupaya untuk mewujudkan Surabaya sebagai kota steril dari keberadaan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Seperti anak jalanan (Anjal), pengemis dan pengamen yang selama ini berseliweran di jalanan dan fasilitas umum di Kota Pahlawan. Pemkot akan bersikap tegas bila ada PMKS yang terjaring operasi yustisi. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, IrvanWidyanto menegaskan, mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2014 pasal 34 dan 35 tentang ketentraman dan ketertiban umum, keberadaan PMKS ini memang tidak diperbolehkan. Selama ini, Satpol PP Kota Surabaya rutin menggelar operasi yustisi untuk menjaring PMKS. Untuk awal tahun 2016 ini, selama dua bulan, Satpol PP telah mengamankan 410 PMKS. Jumlah tersebut didominasi oleh orang gila/gelandangan psikotik sebanyak 171 orang, Anjal sebanyak 63 anak, gelandangan sebanyak 63 orang, dan pengemis sebanyak 30 orang. “Kalau ada PMKS yang keleleran di jalan, wajib bagi kami untuk menangani. Kami bersikap tegas kepada mereka,” tegas Irvan Widyanto kepada awak media ketika sesi jumpa pers di kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Kamis (10/3). Dijelaskan Irvan, PMKS yang terjaring razia, tidak hanya akan dibawa ke Liponsos. Tetapi juga dibawa ke pengadilan untuk menjalani sidang tuntutan Tindak Pidana Ringan (Tipiring).“Sanksinya berupa sanksi administratif minimal Rp 50 ribu atau kurungan selama tiga bulan,” sambungnya. Menurut mantan Kabag Pemerintahan ini, titik berat operasi yustisi adalah Anjal

yang selama ini ada di pemberhentian lalu lintas. Ada Anjal yang mengamen, membersihkan kaca mobil. “Ada kecenderungan di traffic light ini, bila jalannya sepi, mereka menggedor kaca mobil dan mengarah ke kriminal,” sambung Irvan. Nah, untuk Anjal yang berhasil diamankan, Satpol PP mengelompokkannya menjadi dua: warga Surabaya dan non Surabaya. Untuk Anjal pengamen yang tercatat sebagai warga Surabaya baik individu maupun kelompok, Irvan menyebut bahwa sesuai arahan dariWali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mereka akan dibawa ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya untuk mendapatkan pembinaan. “Sepengetahuan saya, di Disbudpar ada pembinaan. Mereka akan disalurkan ke taman-taman kota dan sentra PKL agar tidak lagi meminta-minta di jalan. Sepengetahuan saya mereka dapat honor,” tegas Irvan. Namun, untuk Anjal yang berasal dari luar kota, mereka akan dibawa ke pengadilan untuk disidang. Karenanya, Kastapol PP agar tidak ada PMKS yang mencoba masuk ke Surabaya. Irvan juga mengimbai agar warga luar kota tidak datang ke Surabaya bila memangtidakmemilikitujuanjelas.Sebab,mereka akan rentan menjadi gelandangan atau wanita rawan sosial ekonomi. “Ini karena kebanyakan yang terjaring razia, berasal dari luar kota,” kata Irvan. Tidak hanya mengamankan PMKS, Satpol PP Kota Surabaya juga menjaring anakanak sekolah yang membolos dan berkeliaran ketika jam sekolah, termasuk mereka yang nongkrong di warung kopi ber wifi ketika jam sekolah. Selama Januari-Februari, Satpol PP mengamankan 12 pelajar yang membolos. (has/sab)

Surabaya Bebas Mihol SURABAYA (BM) – Pansus Raperda Peredaran dan Pengawasan Minuman Beralkohol (Mihol) DPRD Surabaya akhirnya sepakat mewujudkan Surabaya bebas dari peredaran dan penjualan minuman beralkohol. Meski sebelumnya sebagian besar anggota pansus mendukung pembatasan peredaran, sesuai Peraturan Menteri Perdagangan No. 6 Tahun 2014, yakni, selain Hotel, Restoran dan Bar, dapat diperjualbelikan di Hipermarket dan supermarket. Ketua Pansus Raperda Minuman Beralkohol, Eddy Rahmat menyatakan, kesepakatan tersebut dihasilkan melalui proses voting. “Kita voting ada dua topik atau opsi. Pertama, menolak peredaran di Hypermarket dan Supermarket. Kedua, menolak total penjualan atau diskresi,” terangnya, Kamis (10/3). “Jadi lebih banyak yang menolak peredaran minuman be-

Edi Rachmat Ketua Pansus Raperda Mihol

ralkohol di Surabaya,” tuturnya Ia mengatakan , keputusan rapat pansus ini akan disampaikan ke Badan Musyawarah, sebelum diparipurnakan. “Setelah paripurna diserahkan ke Gubernur,” tegasnya. Edi berkeyakinan bahwa, Raperda tersebut kemungkinan akan ditolak oleh Gubernur Jawa timur seperti sebelumnya. Kare-

na , Gubernur Jatim mengacu pada Permendag yang membolehkan peredaran di Hipermarket dan supermarket. “Jika gubernur menolak, kami akan melakukan banding ke Depdagri,” kata Edi. “OrmasIslamdanbeberapaelemen masyarakat mengehendaki Surabayabebasnarkotikadan minumanberalkohol,”ungkapnya. Jika Gubernur menolak Raperda yang berisi larangan peredaran minuman beralkohol, pihaknya bersama –sama sejumlah elemen masyarakat akan mempertanyakan itu. Menanggapi keputusan pansus, Kabag Hukum Kota Surabaya, Ira Tursilowati mengatakan segera akan memformulasikan, dan mengkomunikasikannya ke Pemprof Jatim. “Perda inisiatif dewan kan seperti itu, hasilnya akan kita komunikasikan ke pemerintah provinsi,” terangnya. (dji/sab)


MALANG RAYA 11

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

kilas

Proyek Belum Kelar, Anggaran Sudah Cair

Bengkel Dijarah Maling

BERMASALAH: Proyek pembangunan Ruang Rawat Inap Dampak Asap Rokok di Puskesmas Wagir.

Makmur. Sehingga, dari proses pelelangan tersebut maka dirinya menduga adanya permainan di antara keduanya. Kusaeri menegaskan, jika dalam proses pelelangan proyek pembangunan ruang rawat inap dampak asap rokok Puskesmas Wagir itu juga janggal. Sehingga, dengan adanya kejanggalan, maka dirinya mendesak Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepanjen dan Polres Malang segera mengusut Dinkes. “Jika ini dibiarkan serta tidak ada proses hukum, maka praktik-praktik kecurangan dalam pelelangan proyek semakin subur di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang,” ujarnya. Bahkan, ia mengatakan saat ini pelaksanaan pembangunan proyek yang dikerjakan CV Bagus tersebut belum kunjung selesai. Seharusnya, pembangunan ruang rawat inap itu sudah rampung pada akhir Desember 2015. Namun, nyatanya hingga saat ini tak juga rampung.

Bahkan, meski pekerjaan belum selesai tapi dinkes telah

mencairkan uang ke CV Bagus. Dengan demikian, ada indikasi dinkes dan CV Bagus terjadi konspirasi terkait pelelangan proyek tersebut dan juga telah menyalahi aturan kontrak. Senada, Direktur LSM Matahari Terbit Malang Rully Sugiono menegaskan, permainan dalam lelang proyek APBD di lingkungan Pemkab Malang sudah bukan rahasia umum lagi. Ironisnya, kasus tersebut sudah dianggap biasa dari aparat penegak hukum. Buktinya, setiap pelaporan masyarakat terkait kasus lelang

proyek APBD yang tidak sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres RI) Nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tapi para makelar dan mafia proyek aman-aman saja. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang Abdurrahman saat dikonfirmasi via selulernya terdengar enggan memberikan penjelasan. Padahal, terdengar dengan jelas suaranya, namun dia beralasan tidak mendengar. “Ini siapa?” kata dia ketika dihubungi selularnya. (lil/nov)

NILAI EKONOMIS: Walikota Malang HM Anton saat canangkan penanaman 10 ribu pohon kelor di Desa Kedung Kandang, kemarin (10/3).

MALANG (BM) – Badan Zakat Nasional (Baznas) Kota Malang, mendirikan Wira Usaha Bersama (WUB) pengelolaan sampah plastik mulai dari hulu hingga hilir. Pendirian tersebut diresmikan Wali Kota HM Anton, Kamis (10/3). Mesin pengelolaan sampah plastik itu dipusatkan di Jalan KH Malik Dalam Gang VI Kedung Kandang Kota Malang. Alat pengelolaan plastik itu bisa menggerakkan ekonomi masyarakat. Itu mengingat, sampah plastik yang tidak mudah diurai, bisa dikelola dengan baik dan memberikan manfaat. Sehingga, dapat mendatangkan pendapatan bagi masyarakat. Makanya, Abah Anton menyampaikan ucapan terima kasih kepada Baznas Kota Malang. Sebab, turut membina dan membangun ekonomi masyarakat kecil melalui berbagai Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Satu di antaranya adalah melalui WUB hulu hilir pengelolaan sampah plastik ini. “Itu berarti Baznas telah mengadakan ekonomi kreatif bagi masyarakat,” katanya. Dia optimistis mesin pengelola sampah plastik itu dapat meningkatkan taraf perekonomian warga. Terutama di wilayah kedungkandang ini. Karena itu dia berharap mesinmesin pengelola plastik itu juga bisa didirikan di tempat lain. Sehingga, mengurangi volume sampah plastik dan memberikan penghasilan baru bagi warga. (lil/nov)

BM/KHOLIL

WADUL: Belasan pedagang yang mengatasnamakan Forum Pedagang Pasar Karangploso saat menyampaikan keluhannya ke pihak Disperindag setempat, Kamis (10/3). PERWAKILAN

Ikut Berantas Narkoba

SKPD Wajib Miliki Desa Binaan BATU (BM) – Salah satu menekan dan memberantas narkoba, selain kepolisian juga didukung pemerintahan daerah setempat. Seperti yang dilakukan Pemkot Batu yang membentuk gerakan anti narkoba. Selain itu, sebagai implementasi dari terbitnya Peraturan Walikota tentang Anti Narkoba. Seperti yang disampaikan Asisten II Sekota Batu Endang Triningsih dalam gerakan anti narkoba semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Batu diwajibkan memiliki satu desa binaan. Dimana SKPD diwajibkan melakukan pengawasan dan sosilasi dari bahaya narkoba. Selain itu, SKPD akan bertanggung jawab terhadap desa binaannya bila timbul kerawanan daerah yang mengancam masyarakat. “SKPD dalam gerakan anti narkoba harus mengetahui bila ada peredaran, transaksi, dan pengguna narkoba untuk dibantu direhabilitasi. Dan untuk kerawanan bila ada sedikit persoalan harus ada laporan ke pimpinan daerah,” kata Endang Triningsih, Kamis (10/3). Dijelaskan Endang Triningsih, dikeluarkannya Perwali Kota Batu tentang Anti Narkoba sebagai wujud keprihatinan atas semakin meningkatnya pengguna Narkoba dari tahun ke tahun di Kota Batu. Bila kondisi tersebut dibiarkan maka dampaknya akan mendatangkan kerusakan pada generasi muda. “Untuk itu, tim anti narkoba dari setiap SKPD harus memberikan sosialisasi akan bahaya narkoba pada warga desa binaanya. Karena dirasa sekarang ini warga masih belum memahami tentang narkoba,” pungkas Endang. (syo/gus/nov)

Giatkan Penanaman Pohon Kelor untuk Naikkan Perekonomian MALANG (BM) - Walikota Malang HM Anton sangat peduli dengan penghijauan. Maka dari itu, Abah Anton panggilan akrab walikota terus menggalakkan penanaman pohon kelor. Bahkan, Abah Anton mencanangkan penanaman 10.000 pohon kelor di Kedung Kandang, Kamis (10/3). “Pohon kelor ini manfaatnya sangat besar. Sebab, kandungan daun Kelor itu tak hanya bagus untuk kesehatan. Namun, juga bisa difungsikan bahan kosmetik,” papar Abah Anton. Berdasarkan kondisi semacam itu, Abah Anton meyakini bila daun kelor juga punya nilai ekonomis. Sebab, warga yang mempunyai tanaman pohon kelor banyak bisa menjual untuk bahan kosmetik, sabun dan lainnya. Makanya, dia menegaskan bila daun kelor itu bisa menjadi sumber pendapatan dan meningkatkan perekonomian warga. Terutama un-

tuk pegiat Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Menurut dia, membina dan membangun ekonomi masyarakat kecil degan daun kelor bisa menggunakan UMKM. “Jadi, penanaman pohon kelor ini nantinya juga bukan hanya mendapat manfaat kesehatan namun juga manfaat ekonomi dan lingkungan yang akan didapat,” papar dia serius. Menurut dia, melalui tanaman kelor ini selain dapat dibuat masakan juga dapat menghasilkan berbagai produk kosmetik. “Seperti pembuatan sabun, masker wajah, dan minyak herbal untuk pijat” ujar Abah Anton. Dengan demikian, kata dia tanaman kelor itu telah menjadi bahan untuk ekonomi kreatif bagi masyarakat. “Kami harapkan ke depan dapat meningkatkan taraf perekonomian warga di wilayah Kedungkandang ini,” tegasnya. (lil/nov)

Perawatan Dianggarkan Rp 690 Juta, tapi Jalan Tetap Rusak BATU (BM) - Dinas Bina Marga Kota Batu dinilai lemot. Hal itu, karena banyaknya sejumlah jalan rusak dan berlubang dan tak kunjung diperbaiki. Padahal, perawatan dan perbaikan jalan berlubang itu dianggarkan sebesar Rp 690 juta. Menurut Andik Harianto tokoh pemuda Persanggahan Kota Batu, Kamis (10/3), anggaran perawatan dan perbaikan jalan di Kota Batu itu lantas untuk apa jika tak dimanfaatkan. “Padahal, saat ini banyak dijumpai beberapa jalan yang rusak dan berlubang,” sindir dia. Dia sebutkan seperti di jalan protokol sampai di jalan-jalan masuk perkampungan. Menurut

dia, banyak yang mengalami kerusakan dan berlubang imbas dari musim hujan. Menurut dia, dengan adanya musim hujan ini, jumlah jalan rusak dan berlubang semakin banyak. Seharusnya, kata dia Dinas Bina Marga Kota Batu tanggap terhadap kondisi tersebut. Sementara itu, Kepala Dinas PU Bina Marga Pemkot Batu Arif Assidiq tidak membantah banyaknya jalan rusak dan berlubang di wilayahnya. Hanya saja, dalam menangani perbaikan dan perawatan jalan berlubang itu mengalami kendala keterbatasan tenaga kerja. “Sekarang ini, hanya ada dua tim yang dimiliki Dinas PU Bina

Marga yang melakukan perbaikan jalan berlubang di wilayah Kota Batu. Jadi kondisinya memang terbatas sekali,” katanya. Dia menjelaskan, tim tambal jalan sekarang ini masih terus bekerja maksimal. Namun, karena terlalu banyak jalan berlubang, perbaikan tidak bisa cepat dilakukan seperti yang dibayangkan. Selain itu, Arif mengakui, pada musim penghujan ini banyak aspal jalan yang terkelupas. Sehingga, kerusakan jalan bertambah parah. Dengan demikian, ketika dilakukan penambalan aspal tapi mendadak kembali diguyur hujan. Hal itu yang menjadikan tambalan le-

pas sehingga lubang kembali ternganga . “Itu yang terjadi sekarang,

BM/AGUS

oknum-oknum tidak bertanggung jawab. “Yang penting aspirasi kami diwadahi dan bisa mendapatkan lapak dagangan. Sehingga, bisa berjualan secara normal seperti pedagang lain tanpa ada intimidasi,” paparnya. Menyikapi hal itu, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindag) Kabupaten Malang mengaku akan mengkaji keinginan 34 orang pedagang pasar Karangploso yang tidak mendapat lapak. Belasan pedagang yang menamakan diri Forum Pedagang Pasar Karangploso ini diminta untuk segera menyampaikan data terkait usaha mereka secara lengkap. Setelah itu, akan dicocokkan terlebih dahulu dengan data yang dimiliki tim relokasi. “Nanti pihak dari dinas akan melakukan kroscek lebih dulu, kelanjutanmya seperti apa masih akan dikaji lagi,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Nunuk Suyandari, Kamis (10 /3). Sementara itu, Kepala Seksi Pengembangan Pasar, Sugeng menampik tuduhan pendataan pedagang yang tidak obyektif. ”Pendataan sudah sesuai dengan prosedur dan itu sudah dilakukan selama empat bulan oleh tim relokasi pasar dan atas sepengetahuan UPTD Pasar Karangploso dan disperindag,” tegasnya. Menurutnya, saat ini pedagang pasar sayur Karangploso yang terdaftar di UPTD setempat sebanyak 340 orang. Selain itu, Nunuk Suyandari menjelaskan bahwa pembangunan pasar sayur Karangploso menggunakan dana alokasi khusus APBN 2015 ditambah dengan dana swadaya dari masyarakat. (lil/nov)

MALANG (BM) - Maling kini tak pilih-pilih dalam mencari sasaran. Bengkel pun dibobol. Buktinya, bengkel di Jalan Kepuh Utara nomor 9 Kelurahan Bandung Rejosari, Kecamatan Sukun Kota Malang, ikut dijarah. Alhasil, sejumlah barang bengkel diembat. Di antaranya kompresor, sepeda pancal, pedal lipat, kunci mekanik faster, kunci mekanik raster, special torsi dan beberapa barang bengkel lainnya. Peristiwa diketahui pertama kali pada Kamis (10/3) sekitar pukul 05.30. Kala itu, ada pasukan kuning bekerja membersihkan jalan di depan bengkel tersebut. “Tadi pagi anggota pasukan kuning membersihkan didepan. Saat itu, ia melihat pintu bengkel terbuka hinggamemberitahu saya,” jelas Sucipto (67), pemilik rumah yang bagian depan rumahnya disewa Rudi untuk usaha bengkel. Saat itu pintu bengkel terbuka, sementara gembok pintu terletak diatas pagar dinding berjarak sekitar 2 meter dari pintu bengkel. Setelah diberitahu pasukan kuning, Sucipto langsung mendatangi pemilik Bengkel yang tinggal di Perum Pondok Indah Sukun blok Y berjarak sekitar 2 kilometer dari bengkel. Setelah Rudi mengetahui kondisi bengkel yang acak-acakkan, selanjutnya ia melaporkan ke pihak kepolisian. Tidak lama kemudian, polisi dan tim unit identifikasi Polresta Malang melakukan olah TKP. “Ada beberapa barang bengkel yang hilang, mungkin perkiraan Rp 40 juta. Toko di depan beberapa bulan lalu juga pernah kemalingan,” jelasnya. Ditambahkan Sucipto, bahwa sekitar tahun 2010, rumah Sucipto juga pernah dibobol Maling dengan kerugian yang cukup besar. Menurut pengakuan Sucipto, bengkel milik Rudi biasanya mulai buka pada pukul 08.00 dan tutup bengkel sekitar pukul 16.30. Sejauh ini, kerugian ditaksir berkisar Rp 40 juta. (lil/nov)

Baznas Dirikan Pengelolaan Sampah

Tak Kebagian Lapak, 34 Pedagang Mengadu ke Disperindag MALANG (BM) -Belasan pedagang yang mengatasnamakan diri Forum Pedagang Pasar Karangploso mengadu ke Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindag) Kabupaten Malang, Kamis (10/3). Salah satunya, para pedagang itu mengaku belum mendapat lapak untuk berjualan. Seperti yang disampaikan Koordinator ForumYohanes Kurniawan mengatakan sebanyak 34 pedagang pasar Karangploso itu ternyata belum dimasukkan datanya oleh panitia relokasi. Sehingga, mereka tidak mendapatkan bagian lapak dagangan. Pendataan tersebut diduga tidak objektif. Alasannya, karena dilakukan panitia relokasi dan bukan berasal dari Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) pasar Karangploso. Makanya, Yohanes juga beranggapan bahwa tolak ukur pendataan pedagang yang dilakukan tim panitia tidak jelas. Sebab, menurut Yohanes seharusnya pendataan itu dilakukan UPTD. ”Khususnya, mantri penarik retribusi. Sehingga lebih adil, dikarenakan mereka yang mengetahui kondisi riil di lapangan,” papar dia. Menurut Yohanes, kalau dilakukan tim panitia bisa jadi pendataan yang dilakukan didasari suka dan tidak suka sehingga tidak objektif. Imbasnya, banyak pedagang yang dilewati. Makanya, kata dia puluhan pedagang itu melakukan hearing dengan disperindag. Harapannya, kata dia segera ada solusi yang baik agar pedagang yang tidak kebagian lapak itu dapat berjualan dengan nyaman tanpa ada intimidasi dari

BM/KHOLIL

MALANG (BM) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang dituduh membikin proyek kongkalikong. Salah satunya adalah pembangunan Ruang Rawat Inap Dampak Asap Rokok di Puskesmas Wagir Kecamatan Wagir yang ditengarai ada ketidakberesan. Penilaian itu diungkapkan koordinator LSM Pro Desa Kabupaten Malang Ahmad Kusaeri, Kamis (10/3). Dia mengatakan proyek itu dibangun dengan dana bagi hasil cukai (DBHC). Menurut dia, dalam prosesnya diduga banyak kejanggalan. Disebutkan dia seperti soal pelelangan atau tender. Sebab, CV Bagus yang berkantor di Desa Jatiguwih Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang sebagai rekanan Dinkes Kabupaten Malang itu disinyalir telah ada kongkalikong antara Dinkes dengan CV Bagus. Ditambahkan dia, pagu dan harga perkiraan sendiri (HPS) proyek yang ditawarkan Dinkes tersebut sebesar Rp 677.304. 595. Sedangkan penawaran CV Bagus sebesar Rp 667.758.000. “Sementara ada CV lain yang mengikuti lelang menawar Rp 675.117.000, tapi yang dimenangkan malah CV Bagus,” ungkapnya, Kamis (10/3). Dijelaskan dia pelelangan proyek tersebut diikuti 5 perusahaan kontraktor di antaranya CV Dwipa Utama, PT Bintang Fajar Jaya Bersama, CV Bagus, CV Enggal dan CV Indah Jaya

BM/KHOLIL

Pembangunan Ruang Rawat Inap di Puskesmas Diduga Proyek Kongkalikong

Arif Assidiqi

sehingga tim kami harus bekerja tanpa henti. Mulai menambal jalan berlubang di seluruh Kota Batu,” papar Arif Assidiqi. Oleh sebab itu, kata Arif Dinas PU Bina Marga Kota batu akan melakukan pengaspalan jalan yang dinilai kerusakanya terlalu parah. Apalagi, jalan-jalan yang titik lubangnya semakin banyak telah masuk dalam program pengaspalan jalan tahun 2016 yang pelaksanaannya memasuki tahap lelang proyek. “Semoga saja proses lelang ini segera selesai dan pengaspalan jalan juga bisa segera dilaksanakan dengan baik agar tak semakin banyak jumlahnya,” harapnya. (gus/nov)

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


12 P A N T U R A

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

LAMONGAN l BOJONEGORO l TUBAN l GRESIK

Penerapan Parkir Masih Rugikan Masyarakat GRESIK (BM) - Retribusi parkir di tepi jalan umum khususnya sepeda motor berlangganan maupun non-berlangganan masih belum sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah. Seperti diketahui Peraturan Parkir Non-berlangganan yang sesuai Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Gresik Nomer 16 Tahun 2012 Sebesar Rp 1000, sekali parkir ternyata hanya sebuah peraturan saja. Karena masyarakat kecewa banyak tukang parkir yang tidak menarik tarif sesuai dengan perda tersebut. Seperti di

Pasar Kota Gresik yang banyak dikeluhkan warga. Lantaran juru parkir dengan seenaknya menarik biaya sebesar kurang lebih Rp 2000, sekali parkir, dengan alasan yang tidak jelas. Seorang warga bernamaWati (25) yang mengaku sangat kecewa lantaran tarif parkir yang ia bayarkan tidak sama dengan tarif yang tercetak pada karcis parkir. ”Ini yang bener yang mana, masak saya harus bayar ke tukang parkir sebesar Rp 2000, Padahal tertulis dikarcis Rp 1000,” ungkapnya dengan nada kesal, Kamis (10/3).

Selain parkir non-berlangganan, parkir berlangganan di Kabupaten Gresik juga mengalami hal yang sama. Pencabutan peraturan parkir berlangganan yang sebelumnya disetujui pada rapat pengambilan keputusan Raperda (15/2) lalu, di gedung dewan tak kunjung disahkan juga. Kabag Hukum Pemerintahan Kabupaten Gresik, Edi Supeno mengatakan bahwa pencabutan peraturan tentang parkir berlangganan masih digodok di pemprov Jatim dan belum turun. “Tidak bisa ditentukan waktunya,

Lakukan Penelitian, Sambangi Kantor Serikat Buruh

FOTO: BM/ZEN

MERUGIKAN: Penerapan parkir berlangganan dan non langganan hingga saat ini masih dikeluhkan masyarakat.

sementara masih diberlakukan peraturan yang lama sampai

turunnya peraturan yang baru” ungkapnya. (gbr/zen/dra)

Bupati Harapkan Peserta Diklat Tetap Pakai Seragam Putih Hitam GRESIK(BM)- Bupati Gresik Dr. H. Sambari Halim Radianto berharap pada masa Diklat para peserta tetap memakai seragam diklatyaituputihhitam.Halinimenurut Bupati agar ada perbedaan antara peserta dengan pegawai biasa dan tetap merasa sebagai siswaDiklat.PernyataanBupatiini disampaikansaat40orangpeserta Diklatpim IV angkatan 87 Pemerintah Kabupaten Bojonegoro ketika mengadakan ’benchmarkingtobestpractice’kePemerintah

FOTO: BM/ZEN

MENINGKAT: Pemakaian seragam diklat yakni putih hitam dimaksudkan untuk memberikan perbedaan nilai lebih pada peserta diklat.

Kabupaten Gresik, Kamis (10/3). Alasan yang mendasari per-

nyataan orang nomer satu di Gresik ini karena,”Sering saya

melihat ketika masa jeda diklat dan peserta melaksanakan tugasnya sebagai pejabat, mereka masih tetap melaksanakan tugasnya dengan menerapkan pola lama. Dengan tetap memakai seragam diklat mereka bisa menjadi pejabat baru yang lebih baik” katanya. Sementara asisten III Pemkab Bojonegoro,Yayan Rochman mengatakan para peserta Diklatpim ini adalah pejabat eselon IV di Pemkab Bojonegoro. “Bench-

marking to best practice sebagai bagian dalam diklat dimana mereka akan memadukan ilmu yang didapat dengan membandingkan dengan keadaan terutama diluar Daerah”. Jelasnya. Sementara Kepala BKD Gresik, Nadlif mengatakan, beberapa bidang yang akan menjadi pembelajaran yaitu terkait pembangunan bidang kesehatan, bidang penanaman modal, perijinan, serta bidang perindag UKM. (gbr/zen/dra)

GRESIK (BM) - Seorang peneliti asal Minnesota, Amerika Serikat, Teri Caraway (52) tengah berada di Gresik untuk meneliti tentang perburuhan dan Pengadilan Hukum Industri di Indonesia. Kamis (10/3).Teri Caraway merupakan seorang peneliti yang diutus oleh sebuah proyek dari Minnesota University Amerika Serikat untuk melakukan penelitian tentang politik dan perburuhan. Salah satu tempat yang menjadi tujuan wanita yang memiliki gelar Profesor Ilmu Politik ini demi menyelesaikan tugas penelitian adalah SP LEM Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Kabupaten Gresik. Dirinya mengisahkan, awal mula dirinya tertarik untuk meneliti di Indonesia pada tahun 1990, saat itu dirinya masih mengejar gelar professor dan diharuskan bisa menguasai BM/ZEN salah satu bahasa di Asia Tenggara. Teri Caraway Sebenarnya Kamboja-lah yang menjadi tujuan awalTeri untuk melakukan studynya, namun karena tidak ada gelar S3 yang ada untuk ilmu bahasa, maka pilihan Teri adalah negara kedua yaitu Indonesia. Teri kemudian tertarik terhadap system perburuhan dan politik di negara ini dan memperoleh gelar professor, Teri mendapatkan sebuah proyek dari Minessota University untuk melakukan penelitian di Indonesia. Sementara itu, Sekretaris SP LEM SPSI Gresik, Imam Syaifudin mengaku siap menerima dan menyambut ramah kedatanganTeri yang hendak melakukan penelitian tentang buruh dan Pengadilan Hukum Industrial di Kabupaten Gresik. (gbr/zen/dra)

Wabup Tinjau Lokasi Bencana Tanah Longsor GRESIK (BM) - Usai melakukan senam kreasi PersatuanWanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) bersama masyarakat danpelajarBaweandiKecamatan Sangkapura, Kamis (10/3) bersama Wakil Bupati Gresik Dr H Moch Qosim melakukan peninjauan ke lokasi bencana tanah longsor di Desa Gunung Teduh Dusun Menara Kecamatan Sangkapura Bawean Gresik. Dalam kunjungannya,Wabup Qosim didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana

Daerah (BPBD) Kabupaten Gresik Abu Hasan. Kedatangan mereka langsung disambut kepala desa setempat Abdul Haris bersama warga desa yang terdampak longsor di Desa Gunung Teduh tersebut. Terlihat runtuhan bebatuan mulai dirapikan oleh penduduk setempat yang beberapa hari lalu yang menghalangi aliran sungai. Bukan hanya itu, jembatan yang menjadi akses jalan menuju desa tetangga juga terputus dan nampak dibangun jembatan semen-

tara yang terbuat dari kayu. Menurut Kepala Desa Gunung Teduh Abdul Haris, warga desa memerlukan pembangunan jembatan permanen, karena jembatan yang lama sudah runtuh dan tidak dapat digunakan lagi. “Desa kami memerlukan jembatan permanen dan kami sudah mengajukan anggaran sebesar Rp 500 juta kepada Pemerintah. Dana tersebut kami pergunakan untuk pembangunan jembatan permanen dan pembangunan pelindung

tebing sungai. Harapan kami di tahun 2016 ini dapat terealisasi,” ujar Kepala Desa Gunung Teduh. Sementara itu Wakil Bupati Gresik Dr H Moch Qosim menghimbau kepada Kepala Desa Gunung Teduh agar segera melakukan pengajuan anggaran dana terkait pembangunan jembatan yang diperlukan oleh warga, dan pemerintah berupaya merealisasikan keinginan masyarakat desa Gunung Teduh tersebut. “Pemerintah melalui Dinas Pembangunan dan Pekerjaan U-

mum (PU) akan berupaya merealisasikan pembangunan jembatan yang terputus ini. Dalam merealisasi pembangunan jembatan ini dapat terlaksana paling lambat tahun 2017,” ujar Dr H Moch Qosim. Selain itu, Dr H Moch Qosim juga menyerukan agar dibangun pelindung tebing sungai (bronjong), haltersebutmerupakanupayauntuk meminimalisir terjadinya longsor apabila hujan deras melanda kawasan desa Gunung Teduh tersebut. (mam/gbr/zen/dra)

MOJO-JOMBANG

FOTO : BM/ZEN

PEDULI: Wakil Bupati Gresik saat meninjau langsung lokasi tanah longsor bersama instansi lain.

berita metro www.beritametro.co.id

MOJOKERTO l JOMBANG

Liponsos Jadi Panti Jompo, Para Tunawisma ’Menghilang’ MOJOKERTO (BM) - Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) di Balongrawe, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto yang sebelumnya menampung 30 keluarga tunawisma, kini dialih fungsikan menjadi panti jompo (Panti Wreda). Meski pembangunan fisiknya dengan APBD Kota Mojokerto tahun 2015 sebesar Rp 900 juta lebih, keberadaan panti jompo baru ini justru tak mampu menampung para tunawisma serta 93 lansia sebatang kara di Kota Mojokerto. Bangunan Liponsos di Balongrawe itu memang ambruk sebagian pada April 2015 lalu. Liponsos ini sebelumnya ditempati sekitar 30 keluarga tunawisma. Namun, saat ini, rumah bagi para tunawisma itu diubah oleh Pemkot Mojokerto menjadi Panti Sosial Tresna Wreda Tribuana Tungga Dewi. Mulai hari ini, Kamis (10/3), panti jompo khusus menampung lansia itu resmi difungsikan. Sayangnya, pembangunan panti jompo yang menghabiskan dana APBD Kota Mojokerto 2015 Rp 900 juta lebih itu tak lagi menampung para tu-

FOTO : BM/PRAYOGI

BERBINCANG: Walikota bersama Wakil Walikota menjenguk penghuni Liposos.

nawisma. Keberadaan sekitar 30 keluarga tunawisma pun tak diketahui rimbanya. Bagaimana tidak, bangunan baru ini justru dikhususkan untuk menampung lansia. Daya tampungnya pun terbatas. Yakni hanya untuk 18 lansia. “Kapasitasnya masih 18 orang lansia. Sementara untuk perempuan lansia sebatang kara,

untuk laki-laki lansia tahap ke dua. Karena yang mendesak perempuan,” kata Walikota Mojokerto Mas’ud Yunus usai meresmikan Panti Sosial Tresna Wreda Tribuana Tungga Dewi. Mas’udmengakuidayatampungpanti wreda ini masih sangat minim jika dibandingkan jumlah lansia yang hidup

sebatang kara. Berdasarkan data Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto, saat ini terdapat 93 lansia sebatang kara. Sementara lansia yang sudah tertampungdipantijompohanya8orang. “Makanya kami kembangkan terus. Tapi tak semua lansia mau ditampung. Jadi kami terus membina agar mau ditampung. Saat ini ada 93 lansia sebatang karatidakpunyakeluarga,merekadirawat tetangga, mereka mendapatkan Rp 200 ribu per bulan dari Baznas,” ujarnya. Terlepas dari persoalan daya tampung, panti wredaTribuanaTungga Dewi ini memiliki fasilitas yang tergolong mewah. Setiap kamar mampu menampung 5 orang lansia dilengkapi dengan kasur busa mini yang empuk.Panti jompo ini juga dilengkapi fasilitas kamar mandi, dapur, musala, serta klinik kesehatan yang setiap saat siap merawat para lansia. “Makan, pakaian, kesehatan, pembinaan kerohanian dan keterampilan kami kasih gratis. Harapan kami mereka terjamin hidupnya sampai akhir hayat, kebutuhan fisik maupun spiritualnya terjamin,” pungkasnya. (gie/dra)

DPRD Ingatkan Pemkab soal Pengelolaan Ubalan Pacet MOJOKERTO (BM) – DPRD Kabupaten Mojokerto mengingatkan Pemerintah Kabupaten Mojokerto agar tak gegabahmenggandengpihakketiga untuk pengelolaan wisata Pemandian Ubalan Pacet. Desakan ini menyusul habisnya sewa kontrak pengelolaan wisata ubalan dengan CV Sari Alam pada bulan April 2016 ini. Subandi, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto mengatakan bagi hasil antara Pemkab Mojokerto dengan investor CV Sari Alam dinilai terlalu merugikan. Pasalnya, selain nilainya terlalu kecil, masa kontraknya pun terlalu lama yakni 20 tahun. “Kita melihat perjanjian kontrak tersebut cenderung merugikan pemerintah daerah. Sebab, dengan potensi pendapatan yang sedemikian PERWAKILAN

besar, CV Sari Alam hanya dibebani biaya sewa yang nilainya minim,” ujarnya. Kedepan ia berharap Pemkab lebih selektif lagi menentukan investor yang digandeng untuk mengelola obyek wisata milik pemkab ini. “Minimal Pemkab harus punya hitung-hitungan yang detil terkait seberapa besar potensi yang bisa digali obyek wisata itu,” ujarnya. Sehingga lanjutnya bisa relevan menentukan nilai sewa kontraknya dengan pihak ketiga nantinya. Syukursyukur jika Pemkab bisa mengelola sendiri, sehingga hasil yang didapat bisa maksimal lagi, tentunya dengan menggunakan pola dan konsep manajemen bisnis yang baik Sementara, pengelolaan wisata

ubalan akan berpindah tangan ke Disporabudpar. Awal Juni nanti, pihak Disporabudpar akan tempatkan 20 orang petugas dari Disporabudpar untuk standby di sana melayani pengunjung yang datang. Sebelum berpindah tangan, Disporabudpar akan melakukan pengecekan terlebih dahulu. Ini untuk mengetahui seberapa layak kondisi obyek wisata tersebut paskah ditinggal CV Sari Alam. Kalau ada yang rusak, akan perintahkan mereka untuk perbaiki. Termasuk juga bangunan apa yang belum dipenuhi, akan perintahkan untuk memenuhi. Karena ini tertera jelas dalam kontrak kerjasama, jika tidak dilaksanakan kita bisa tuntut mereka. (gie/adv)

FOTO: BM /PRAYOGI

Subandi

FOTO : BM/AAN

DANA HIBAH: Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam GMNI saat berunjuk rasa di depan Pemkab.

Unjuk Rasa, Mahasiswa Pertanyakan Pemberian Dana Hibah JOMBANG (BM) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasionalis Indonesia (GMNI) berunjuk rasa di depan kantor Pemerintahan Kabupaten Jombang, Kamis (10/3). Dalam aksinya tersebut, mereka mengkritisi terkait kucuran dana hibah dari pemkab Jombang kepada sejumlah institusi lain, seperti hibah yang diberikan ke Kejaksaan. Tak hanya itu, dalam aksinya yang berlangsung selama beberapa jam tersebut, mereka mencibir terkait kebijakan penggunaan MSD (Mobil Siaga Desa) yang beberapa waktu lalu diberikan Bupati Jombang Nyono Suharli kepada sekitar 306 Desa di Jombang. Selanjutnya, puluhan mahasiswa ini melakukan long march dari taman kota Kebonrojo, berlanjut menuju depan kantor Pemkab Jombang. Dalam orasainya, mahasiswa meneriakkan yel-yel serta membentangkan spanduk tuntutan tentang transparasi yang harus dilakukan pemerintahan Kabupaten terhadap hibah–hibah yang diberikan kepada institusi vertilal. Sadan Koordinator Lapangan, mengatakan, kebijakan Bupati Nyono Suharli sudah banyak diterapkan, termasuk soal pemberian MSD ke masing-masing desa. Namun, dalam realitanya penggunaan mobil tersebut jauh dari harapan. Menurutnya, Mobil Siaga Desa lebih banyak digunakan untuk oknum perangkat dan keluarganya. Bukan untuk kepentingan masyarakat pada umunya. “Kami menduga pemerintahan tidak transparansi, Karena sampai saat ini belum ada aturan yang jelas yang diterapkan oleh bupati terkait petunjuk teknis penggunaan MSD. Sehingga MSD hanya digunakan untuk kepentingan oknum pemerintahan desa. Bukan untuk kepentingan masyatakat bersama,” tegasnya. Lebih parahnya lagi, menurut Sadan, saat beberapa desa membutuhkan dana hibah untuk kepentingan infrastruktur, Bupati malah mengucurkan dana tersebut ke lembaga vertikal, seperti Kejaksaan dan juga institusi lainnya. “Itu sama juga bupati melakukan pemborosan dalam penggunaan dana APBD,” katanya. (aan/dra)

Mojokerto - Jombang: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang) Iklan/Langganan : 081 134 647 71


PANTURA 13

BERITA METRO www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Berbagi Ilmu dan Pengalaman Masa Kecil kepada Ratusan Murid TK

kilas

tiap hari Jumat. “Kini Pemkab menjadi sarana edukasi pula untuk seluruh pelajar yang ingin mengetahui bagaimana roda pemerintahan dan aktifitas di jajaran Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Ruang publik adalah milik seluruh rakyat Bojonegoro, namun harus digunakan dengan sebaik mungkin. khusus untuk sistem pendidikan di Bojonegoro,” terang Bupati. Kang Yoto menceritakan masa kecilnya yang diharap bisa jadi sumber inspirasi generasi penerus Bojonegoro di masa mendatang ini. Dongeng penuh nilai-nilai moral pun meluncur darinya. Seperti kisah 3 kodok yang berlomba untuk mencapai puncak tertinggi sebuah menara. Dengan membandingkan

SEMANGAT: Kang Yoto berharap siswa TK Insan Permata yang mendengarkan dongeng tentang nasib 3 kodok, mendapat inspirasi untuk masa depannya.

kodok kuat, kecil dan lemah, penonton lomba tentu mendukung kodok pertama sebagai

pemenang. Berbeda untuk kodok terakhir yang justru banjir cemohan. Namun akhir lomba

berbicara lain. Justru kodok yang lemah sebagai pemenang. “Ini sebagai gambaran bahwa di masa kecil kita harus fokus dan kerja keras mengejar cita-cita. Jangan terlena dengan pujian yang bisa melemahkan. Jadikan cemohan sebagai penyemangat agar kita berhasil,” tutur kang Yoto dismabut meriah tepuk tangan ratusan siswa TK tersebut. “Kadang pandangan buruk bisa menjadi energi yang luar biasa jika bisa dikelola menjadi energi positif. Karena itu, saya berpesan agar seluruh anakanak memiliki semangat dan tak menyerah atas kesulitan yang dihadapi. Ujian adalah lecutan untuk bisa meraih mimpi dan kesuksesan,” pesan Kang Yoto. (ndo/zen/epe)

FOTO: BM/AHMAD JUREMI

BOJONEGORO (BM) - Pendidikan menjadi tanggungjawab semua pihak, tak hanya tenaga pendidik, namun semua pihak mulai dari lingkungan keluarga. Selain itu pendidikan mengedepankan kasih sayang dan berbasic karakter. Seperti yang dicontohkan Bupati Bojonegoro Suyoto. Kamis (10/3) pagi, pejabat yang akrab dipanggil Kang Yoto tersebut tak segan berbagi ilmu dan pengalaman kepada 250 murid TK Insan Permata di tengah kesibukannya memimpin kabupaten di ujung utara-barat Jatim ini. Agenda ini juga untuk mengubah image jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) yang ekslusif selama ini. Salah satunya melalui agenda dialog interaktif yang rutin digelar

FOTO:BM/SANDI SUSWONDO

Kang Yoto Ceritakan Kisah Inspiratif Sang Kodok Lemah

ANTISIPASI: Pemangkasan dan penebangan pohon selain mengantisipasi hubungan arus pendek pada jaringan kabel tegangan tinggi juga untuk keselamatan pengguna jalan.

PLN Pangkas Pohon Tua TUBAN (BM) - Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Tuban agendakan pemangkasan cabang dan ranting pohon yang mengganggu jaringan kabel listrik setiap tiga bulan sekali. Seperti yang dilakukan di Jl dr Wahidin Soediro Hoesodho (10/3). Pemangkasan rutin dilakukan untuk mengurangi potensi hubungan arus pendek yang bisa mengancam pengguna jalan maupun gangguan pemadaman listrik di kawasan tersebut. Apalagi 3 bulan terakhir, curah hujan cukup tinggi di Tuban. Sebab di beberapa jalan protokol, kabel tegangan tinggi sudah hampir tersentuh pucuk pohon. Koordinator penebangan PLN Tuban, Agus mengatakan, antisipasi ini terutama dilakukan pada pohon yang sudah berusia tua. “Selain rentan tumbang terkena angin, juga cabang-cabangnya sudah tumbuh tak teratur,” terangnya ketika ditemui di lokasi penebangan kemarin.(emi/zen/epe)

Agar Tak Terulang Layanan Kesehatan Korban Kecelakaan Terabaikan

JAMINAN PENANGANAN: Dengan adanya MoU tujuh lembaga, korban kecelakaan lalu lintas di Lamongan mendapat jaminan pelayanan kesehatan berlapis.

lalu lintas jalan dan angkutan umum dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. "Kalau untuk pelayanan pada pasien kita punya Standar Prosedur Operasional (SPO), harus sesuai dengan SPO yang ada di RSML

Juga , namun dari pihak kami tidak membedakan kelas pasien, karena keselamatan nyawa pasien lebih utama," tambahnya. Kepala BPJS Kesehatan Cbaang Gresik, dr Galih Anjungsari juga menjelaskan, program ini menjadi

penjamin kedua bagi peserta BPJS. “Untuk penanggung jawab pertama yakni Jasa Raharja namun harus sesuai dengan catatan administrasi,” jelasnya. Kepala PT Jasa Raharja Jawa Timur (Jatim), R Edi Supriadi men-

Semangat Keterbukaan

Digerojok CSR Semen Indonesia Rp 56 Miliar

Prinsip Kepengurusan KTL Periode 2015-2018

Pemkab Tuban Berdayakan Masyarakat Kecil

LAMONGAN (BM) - Struktur kepengurusan Komisi Transparansi Lamongan (KTL) periode 2015-2018 terbentuk. Yasir Tajid, S.Ag terpilih sebagai ketua KTL. Menurut Jubir KTL Lamongan, Sulistiono, pihaknya masih membahas tata tertib internal kelembagaan KTL, membahas kelengkapan dari kesekretariatan kantor dan melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang keberadaan komisi transparansi lamongan (KTL). Meski belum disosialisasikan kepada masyarakat, KTL sudah menerima beberapa pengaduan dari masyarakat. Namun pengaduan tersebut masih dalam pengkajian dan pembahasan internal KTL dengan memilah aduan tersebut manjadi kewenangan KTL atau tidak. “Tapi kita tidak menampik kemungkinan karena kita sudah bek-

erja ada beberapa aduan yang kita terima. Aduan itu masih dalam taraf mengkaji dan membahas tentang aduan itu, apakah termasuk dalam ranahnya KTL atau aduan itu ranah hukum, kita pilah-pilah,” jelas Sulistiono, Kamis (10/3). Dia menambahkan, KTL bertugas melakukan pengawasan , mediasi dan ajudikasi yang sesuai dengan tupoksi. Sedangkan pengaduan yang melalui telepon atau SMS, belum bisa ditanggapi. Program selanjutnya, KTL akan membuka website dan akun media sosial di Facebook dan Twitter untuk pengaduan masyarakat agar lebih cepat masuk. “Pelapor harus kita lindungi demikian juga kita memperdayakan masyarakat supaya mau melapor sehingga akan terjadi keterbukaan,” tambahnya. (han/zen/epe)

Kolam Dedak Tewaskan Izam

gatakan, dengan penandatanganan MoU ini menjadi jaminan setiap korban kecelakaan di lamongan akan segera mendapatkan pelayanan. "Kecepatan ini kita sangat bersyukur, setiap korban kecelakaan akan cepat tertangani," ujarnya. Edi sempat beberkan tiap tahun, Jasa Raharja Jatim mengeluarkan santunan pada korban kecelakaan mencapai Rp 250 miliar. Angka sebesar itu, disebabkan karena tingginya angka kecelakaan lalu lintas. Pada 2015 misalnya, korban kecelakaan di Indonesia ada sebanyak 160 jiwa. "Dua hari sekali pasti ada korban dalam kecelakaan, sudah ada 1,3 juta jiwa meninggal akibat kecelakan," timpal Kapolres Lamongan AKBPTrisno Rahmadi. Kapolres berharap, dengan adanya MoU ini bisa menekan angka korban meninggal dunia. "Apabila tidak ditangani pasti akan meningkat setiap harinya, apabila ini tidak ditindaklanjuti," tandas Trisno.(dwi/zen/epe)

TUBAN (BM) - Pemkab Tuban menggandeng PT Semen Indonesia untuk mengimplementasikan program untuk Pemberdayaan Masyarakat kecil di lingkungan industri yang menggunakan dana Corporate Social Responsibilit (CSR) dengan menerapkan Konsep FMK (Forum Masyarakat Kokoh), yang berlangsung di Rest Area PEMBERDAYAAN: Dirut PT Semen Indonesia Suparni (kiri) dan Tuban, Kamis (10/3). Bupati Tuban Fatkhul Huda melihat proses perajutan warga binaan Taraf hidup miskin di Kabu- melalui program FMK. paten Tuban saat ini masih tergolong tinggi, untuk itu Pemkab berupaya mem- menggunakan konsep FMK, dengan harapan berantas kemiskinan dengan memaksimalkan dana tersebut dapat mengalir tepat sasaran dana CSR yang diberikan kepada masyarakat dan sesuai kebutuhan. “Diperlukan kerja sama yang baik agar dalam bentuk infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat , serta potensi usaha kecil, sehingga bisa maksimal menyentuh di masyrakat, dan nantinya diharapkan dapat menignkatkan pro- hasilnya dapat dilihat. Upaya pembinaan juga terus dilakukan seperti pembinaan terhadap duktifitas dan kesejahteraan. Direktur Utama PT Semen Indonesia, Su- 26 desa di sekitar industri, agar program yang parni menjelaskan bahwa proses pencairan sudah kita rencanakan itu tidak sia sia,” jelasdana CSR sebesar Rp 56 miliar tersebut akan nya.(emi/zen/epe)

LAMONGAN (BM) – Luput dari pengawasan orang tua harus dibayar mahal. M Izam (5) buah hati Mat Ali ditemukan tewas tenggelam di dasar kolam dedak penggilingan padi milik Zainal di Dusun/Desa Turi, Kamis (10/3). Musibah itu bermula ketika Mat Ali pergi ke penggilingan padi sekitar pukul 14.00 WIB. Tanpa sepengetahuan dirinya, Izam ternyata mengikuti dari belakang. Karenanya, begitu pulang ke rumah Mat Ali kebingungan mencari Izam. Firasat Mat Ali menuntut dia kembali ke penggilingan padi. Ketika mencari di belakang rumah lokasi kejadian, ditemukan sepasang sandal milik Izam. Spontan, Mat Ali langsung menceburi kolam sedalam 2 meter tersebut. Dia menemukan buah hatinya sudah terbujur lemas tak bernyawa. Upaya pertolongan dengan membawa korban ke RS Muhammadiyah pun tidak berarti. Paur Subbag Humas Polres Lamongan, Ipda Raksan dikonfirmasi, menegaskan musibah ini murni kecelakaan. “Kasus ini resmi kecelakaan. Tidak ditemukan bekas luka-luka ataupun penganiayaan, ini resmi kelalaian orang tua,” ujarnya. (dwi/zen/epe)

FOTO: BM/AINUN FACHRUDDIN

LAMONGAN (BM) - Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML) bersama PT Jasa Raharja Persero, Polres Lamongan, dan BPJS Kesehatan, bekerja sama serta berkomitmen untuk meningkatkan pelayanan Kesehatan terhadap korban yang menjadi kecelakaan lalu lintas terpadu (traffic accident center), Kamis (10/3). Namun, tak hanya itu juga ada penandatangan perjanjian atau nota kesepahaman (MoU) 'over booking' antara PT Jasa Raharja, Polres Lamongan, dan RSML, RS UDdrSoegiri,RSINashrulUmmah, dan RS Muhammadiyah Babat. Direktur RSML dr Hj Umi Aliyah mengungkapkan, keberadaan BPJS diharapkan bisa meringankan beban seluruh korban lalu lintas.“Dengan MoU yang ditandatangi ini, dan dari beberapa pihak yang terkait juga semoga insya Allah bisa berjalan lancar semua,” ungkapnya. Mengenai 'over booking' atau dalam penanganan, pendataan, serta santunan korban kecelakaan

FOTO: BM/DWI PRATIWI

Tujuh Instansi di Lamongan Teken MoU

KETAHANAN NEGARA: Personel Babinsa diberi materi teritorial secara bergantian oleh Danramil jajaran Kodim 0812

Babinsa Lamongan Digembleng Latnister

Sopir Rakus, Makan Daging Kiriman

BOJONEGORO (BM)- Sebutan Matoh, bahasa Jawa khas Bojonegoro yang berarti kesenangan atau kepuasan berlebih memang pantas disematkan untuk daerah yang selama ini dikenal kering namun kaya akan sumur minyak. Tersembunyi di ujung selatan, sebuah air terjun kecil seolah menggantikan pandangan mata panas dengan kesejukan. Yakni air terjun Kedung Maor, sebuah lokasi wisata yang masih asri bersembunyi di balik pepohonan. Air terjun ini terletak di Desa Kedung Sumber tepatnya di Dusun Kedung Maor yang masuk kecamatan Temayang. Di sekitar air terjun juga masih banyak pepohonan yang

BOJONEGORO (BM) - Sat Reskrim Polres Bojonegoro meringkus ML (44), warga Desa Kapas yang berprofesi sebagai sopir di PT Eka Putra Jaya, perusahaan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) yang berlokasi di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk. Penangkapan itu berdasarkan laporan manajemen perusahaan yang merasa kehilangan sebagian bobot kiriman daging kiriman ke konsumen. Dalam pemeriksaan, terungkap jika ulah ML sudah berlangsung sejak Juli 2015. Kasubag Humas Polres Bojonegoro AKP Nugroho Basuki mengatakan, perbuatan itu dilakukan tersangka setiap mendapat tugas mengantar daging sapi ke PT Eloda Mitra di Buduran, Sidoarjo. “Diduga, jumlah daging kiriman itu dikurangi begitu tersangka menghentikan kendaraannya di pasar hewan Bojonegoro,” terangnya, Kamis (10/3). Perbuatan itu dilakukan bersama IS, pelaku lain yang saat ini masih buron. "Hal itu dilakukan oleh kedua pelaku secara terus menerus setiap melakukan pengiriman hingga pihak perusahaan dirugikan cukup besar. Sekitar Rp 47 juta," beber AKP Nugroho. Polisi menjerat ML dengan Pasal 372 KUHP jo pasal 374 KUHP Jo 65 KUHP, dengan ancaman hukuman di atas 5 tahun penjara. (ndo/zen/epe)

PERWAKILAN

MINIM FASILITAS: Di tengah pemandangan alam yang gersang, gemericik air terjun Kedung Maor bisa memuaskan dahaga akan wisata alam yang sejuk di Bojonegoro.

tumbuh hijau dan bebatuan besar menambah daya tarik mata untuk menikmati keindahan alam. Akses jalan menuju tempat wisata tersebut juga terbilang sangat mudah, sekitar satu jam perjalanan dari kota bojonegoro. Basuki salah satu wisatawan lokal menyebutkan, perjalanan yang cukup mudah membuat potensi air terjun Kedung Maor cukup besar untuk dijadikan destinasi wisata alam Bojonegoro. “Air terjun ini pemandangannya masih bagus. Hanya saja tempat ini masih perlu campur tangan dari pemerintah karena minimnya fasilitas penunjang,” katanya, Rabu (9/3). Air terjun ini masih dikelola secara swadaya oleh Karang

Taruna setempat. Pemasukan selama ini berasal dari retribusi parkir. “Lokasi air terjun ini kami kelola sendiri. Namun kami berharap pemerintah membantu membangun sarana dan prasana untuk wisata ini agar semakin ramai wisatawan,” ujar Rudi salah satu pengurus Karang Taruna Desa Kedung Sumber. Rudi juga berharap agar pemerintah secepatnya bisa mengelola tempat wisata air terjun tersebut agar bisa dikenal oleh para wisatawan yang menyukai wisata alam bebas. “Semoga saja pemerintah bisa mengelola air terjun ini mas, biar fasilitas juga ada sehingga wisatawan juga banyak yang mengetahuinya,” jelasnya.(mam/zen/epe)

FOTO: BM/AHMAD JUREMI

Air Terjun Kedung Maor Tersembunyi di Ujung Selatan Bojonegoro

FOTO:BM/IMAM TAUFIEQ

Menunggu Sentuhan Pemkab

LAMONGAN (BM) - Kodim 0812 Lamongan mengelar kegiatan Latnister (Latihan Teknis Teritorial) yang dibuka Dandim Letkol Inf Jemz Andre Ratu edo sejak 7 Maret lalu. Pelaksanaan Latnister ini diikuti 152 prajurit dengan pengajar Danramil dari jajaran Kodim 0812. Latihan tersebut merupakan realisasi program kerja dari Komando Atas, dalam rangka meningkatkan kemampuan satuan Kodim dalam pelaksanaan tugas-tugas kewilayahan serta meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan prajurit ketika melaksanakan metode pembinaan terioterial (Binter) guna mengolah potensi wilayah menjadi kekuatan yang siap digunakan untuk pertahanan negara. “Prajurit territorial harus memiliki kemampuan pembinaan yang baik, dan penguasaan pengetahuan serta ketrampilan yang merupakan tuntutan dasar, yang harus dikuasai khususnya Babinsa dalam mendukung tugas pokok di Satuan Kewilayahan masing-masing,” kata Dandim, Kamis (10/3). Aparat Komando kewilayahan khususnya Kodim 0812 Lamongan dituntut mempunyai kualitas dan kemampuan teknis yang bisa diandalkan. Diantaranya adalah dapat memahami lima kemampuan teritorial, dapat dan memahami sikap teritorial, dapat memahami metode binter yang menjadi pedoman bagi para Babinsa dan aparat teritorial Kodim. (nun/zen/epe)

LAMONGAN: Moh. Zainuddin (koord), Thafhanul Fahri, Ainun Fachruddin, Dwi Pratiwi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo, Imam Taufieq. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Gilang Budi Raharja. Iklan/Langganan: 0857 3233 5005.


14 PASURUAN

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

Setahun Buron, Pelaku Jambret Diringkus di Rumah

KILAS

Wanita Pengendara Motor Jadi Sasaran Empuk

Asyik Gelar Domino, 2 Pejudi Diringkus

PASURUAN (BM) – Seorang pelaku jambret dibekuk anggota Satreskrim Polres Pasuruan. Mujamil warga Dusun Jangkang Desa Karangson Kecamatan Wonorejo ini tertangkap saat berada di rumahnya, setelah jadi daftar pencarian orang (DPO), selama setahun. Pelaku tak melakukan perlawanan saat polisi menangkapnya. Bahkan, ia mengakui semua perbuatannya dalam aksi jambret yang dilakukannya saat itu. Sementara, korban terakhir yang dikerjai pelaku tersebut adalah Nurul Halimah warga Desa Orobulu Kecamatan Rembang. Saat kejadian itu, Nurul kehilangan perhiasan emas akibat dijambret pada Desember

FOTO: BM / UMAR

KEOK: Mujamil pelaku jambret yang selama ini meresahkan masyarakat Pasuruan akhirnya diringkus anggota Satreskrim Polres Pasuruan.

tahun lalu. Dari pengakuan pelaku selama setahun untuk menghindari polisi, dia bersembunyi di luar kota. Dari ketera-

ngan yang diberikan korban saat melaporkan kejadian yang dialami, ia dikerjai saat dalam perjalanan pulang ke rumahnya.

Ketika di Jalan Raya Desa Pekoren Kecamatan Rembang, tiba-tiba korban kaget karena merasakan kalungnya dibetot dari belakang. “Mujamil memang dinyatakan sebagai DPO dalam aksi jambret. Dari hasil penelusuran anggota, pelaku diketahui kabur ke luar kota. Begitu ada kabar kalau pelaku pulang ke rumahnya anggota segera melakukan pengejaran,” papar Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP Yusuf Anggy SH mendampingi Kapolres AKBP Soelistijono SIK MH. Kasubbag Humas menambahkan Mujamil sebenarnya dalam berbagai aksinya selalu berhasil lolos. Namun, petualangan pelaku berakhir setelah

ia ketahuan pulang ke rumahnya usai bersembunyi dari kejaran polisi. “Dari aksi terakhirnya, Mujamil berhasil membawa kabur HP dam sejumlah uang milik korbannya,” ungkapnya. Anggy menambahkan, dua hari setelah kejadian itu polisi menangkap Mudtadho yang merupakan komplotan Mujamil. Dari keterangan Murtadho, akhirnya nama Mujamil dibeberkan hingga dinyatakan sebagai DPO. “Kami masih mendalami kasus Mujamil terutama sejumlah lokasi yang pernah diobokobok termasuk dengan siapa saja dia melakukan aksi kejahatannya,” pungkasnya. (umr/kd/nov)

Ratusan Personel dan PNS Polres Dicek Kesehatannya PASURUAN (BM) – Sebagai upaya mengontrol kesehatan dan upaya pencegahan narkoba, Polres Pasuruan di Bangil melakukan cek kesehatan yang bekerjasama dengan Tim Kesehatan Polda Jatim, Kamis (10/3). Dalam kegiatan itu, Tim Dokkes Polda Jatim bertandang ke ke Mapolres Pasuruan. Kedatangan tim ini untuk melakukan pengecekan kesehatan seluruh anggota mapolres. Tes kesehatan itu dipusatkan di Gedung Penyuluhan Polres Pasuruan. Sejak pagi, Tim Dokkes Polda Jatim yang dipandu anggota Dokkes Polres Pasuruan memanggil satupersatuanggotauntukmenjalani cek medis secara keseluruhan. “Semua anggota termasuk PNS wajib melakukan cek medis,” terang Kasubbag Humas Polres

FOTO: BM / UMAR

CEK KONDISI: Ratusan anggota dan PNS Polres Pasuruan saat bersiap-siap dipanggil untuk dicek kesehatannya untuk mengetahui lebih dini kondisi tubuhnya.

Pasuruan AKP Yusuf Anggy, mendampingi Kapolres AKBP Soelistijono SIK MH. Ia menambahkan, giat pemeriksaan kesehatan itu telah

menjadi kegiatan rutin. Untuk zona 4 daerah Malang dan sekitarnya dilakukan secara berkala. Anggy menjelaskan, pemeriksaan kesehatan secara

keseluruhan di antaranya laboratorium, treadmill, rontgen dan ECG. Pemeriksaan yang dilakukan meliputi, gigi, jantung, paru dan

organ dalam lainnya. Ketua Tim Dokkes Polda Jatim Bripka Deris dan 13 orang anggotanya ini memeriksa sebanyak 215 personel Polres Pasuruan berikut PNS. Rata-rata, anggota yang menjalani perawatan usia di atas 40 tahun. Hal itu disengaja karena du usia itu anggota rentan kesehatannya dan kondisinya menurun. Bahkan, mereka gampang terjangkit penyakit. Waka Polres Pasuruan Kompol Bagus Ikhwan Christian SIK, MH, didaulat anggota yang pertama kali diperiksa kesehatannya. Setelah itu, baru giliran anggota lainnya. “Pemeriksaan kesehatan ini tujuannya untuk kebaikan semua anggota. Lebih baik memeriksakan lebih dini sebelum sakit karena biaya berobat juga mahal,” kata AKP Anggy. (umr/kd/nov)

KEDIRI

PASURUAN (BM) - Anggota Reskrim Polsek Pandaan, Kamis (10/3), menggelandang dua pejudi domino. Keduanya adalah Sukri (48), buruh pabrik dan Nartib (50), pekerja serabutan warga Desa Kebonwaris Kecamatan Pandaan. Kedua pejudi itu dibekuk saat asyik menggelar permainannya di teras rumah seorang pejudi. Dalam penangkapan itu, dua pejudi lain berhasil kabur. Selain mengamankan para tersangkanya, sejumlah barang bukti dari judi tgersebut ikut disita. “Sekarang ini, dua pejudi itu telah kami tahan usai memintai keterangannya. Untuk pejudi yang lolos terus diburu anggota di lapangan,” jelas Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP Yusuf Anggy mewakili Kapolres AKBP Soelistijono SIK MH. Penangkapan para pejudi itu, setelah banyak laporan yang masuk terkait maraknya perjudian domino yang digelar di salah satu rumah seorang pejudi. Hingga akhirnya, petugas menindaklanjuti dengan melakukan penggerebekan hingga menangkap dua pejudinya. Sedangkan, barang bukti yang disita dari penangakapan itu adalah uang tunai Rp 180 ribu dan satu set kartu domino. “Para pejudi itu kita jerat pasal 303 KUHP tentang Perjudian,” kata Kapolsek Pandaan Kompol Agus P melalui Kasubbag Humas Polres Pasuruan. (umr/kd/nov)

Tabrak dari Belakang, 3 Penumpang Tewas PASURUAN (BM) – Kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban jiwa, terjadi di jalan tol Gempol-Surabaya. Dari kejadian di KM 41.800 yang masuk wilayah Desa Kejapanan Pasuruan itu, tiga nyawa melayang “Kejadian laka lantas pada Rabu (9/3), malam sekitar pukul 22.30 itu libatkan kendaraan jenis pick up dengan kendaraan lain yang belum diketahui jenisnya,” terang Kanit Laka Polres Pasuruan Ipda Supriyanto, Kamis (10/3). Supriyanto menjelaskan kecelakaan bermula saat pick up melaju dari timur ke barat hingga menabrak dari belakang kendaraan lain yang berjalan searah. Akibatnya, tiga penumpang pick up tewas. Ketiga korban itu adalah sopir pick up Khoris Mustofa (30), warga Desa Desa Sukobendu Kecamatan Mantup, Lamongan dan dua penumpangnya yakni MYanto (30), warga Surabaya dan Warto (30), warga Desa Benjeng Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik. “Habis ditabrak dari belakang kendaraan yang tidak diketahui identitasnyatetap melaju dan takmau berhenti,” terangSupriyanto. Sementara, korban yang meninggal mengalami luka di bagian kepala lalu segera dikirim ke RSUD Sidoarjo. “Seluruh korban dikirim RSUD Sidoarjo dan kondisinya meninggal,” imbuh Supriyanto yang masih terus melakukan penyelidikan atas kecalakaan tersebut. (wb/umr/nov)

berita metro www.beritametro.co.id

Ketua MPR RI Kunjungi Ponpes Wali Barokah

Bagikan Helm untuk Keselamatan Siswa

Sosialisasi Empat Pilar, Pancasila Tetap Jadi Ideologi

KEDIRI (BM) – Tak selamanya dalam Operasi Simpatik Semeru 2016 yang digelar serentak di wilayah Jatim, selalu diwarnai dengan pemberian tilang bagi semua pengguna jalan yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Seperti yang ditunjukkan anggota Satlantas Polres Kediri, pada Kamis (10/3), membagi-bagikan puluhan helm secara gratis ke pengendara motor saat di simpang empat Masjid An Nur Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Kegiatan ini, dilakukan sebagai bentuk Satlantas Polres Kediri yang peduli kepada masyarakat serta terus mengajak keselamatan berlalulintas. Pemberian helm itu terutama bagi pengendara yang mengantar anaknya ke sekolah. Karena kebanyakan anak yang dibonceng itu tidak mengenakan helm dan rentan menjadi korban keselamatan lalu lintas. Seperti yang disampaikan Kasatlantas Polres Kediri AKP M Probandono Bobby Danuardi melalui Kanit Dikyasa Ipda Ketut Alit. Ia menuturkan sarana helm ini untuk memberikan keselamatan dan patuh berlalulintas. Ia berharap, masyarakat agar terbiasa melengkapi helm untuk anaknya juga waktu mengendarai kendaraan bermotor roda dua. “Kegiatan ini sengaja kami lakukan pagi hari bertepatan berangkat anak ke sekolah. Kami berikan helm ke anak sekolah agar keselamatannya ikut terjaga,” tandas Ketut Alit. (tbn/bud/nov)

KEDIRI (BM) – Suasana berbeda terjadi di Pondok Pesantren (Ponpes) Wali Barokah Kelurahan Burengan Kecamatan Kota Kediri, pada Kamis (10/3). Tampak, ribuan santri bergerombol dan meneriakkan yel-yel. Usut punya usut, ternyata Ponpes Wali Barokah kedatangan tamu istimewa yaitu kedatangan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan. Bahkan, dalam Kunjungannya kali ini Zulkifli Hasan didaulat untuk menutup pengajian Kitab Syarah Asmaul Husna yang dihadiri 15 ribu jamaah. Karena jarang dan penasaran dengan wajah Ketua MPR RI, sekitar 15 ribu jamaah yang hadir dari berbagai daerah itu sangat antusias menyambut kedatangan Zulkifli Hasan. Saat memasuki pelataran gedung Ponpes Wali Barokah, Zulkifli

FOTO: BM / ISTIMEWA

TAMU ISTIMEWA: Ketua MPR RI Zulkifli Hasan didampingi Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, saat berada di Ponpes Wali Barokah Burengah Kota Kediri.

langsung disambut Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar. Menurutnya Humas Ponpes Wali Barokah Widi Yu n a n i , Z u l k i f l i Ha s a n dalam kunjungannya itu juga diberi kesempatan menutup acara pengajian Kitab Syarah Asmaul Husna sebagai akhir dari rangkaian agenda ponpes setempat. Ia juga menjelaskan bahwa acara pengajian kitab itu banyak menambah wawasan dan pemahaman pada ajaran agama, “Banyak ilmu yang kami terima dari acara tersebut,” tuturnya. Diakuinya, para jamaah pengajian juga sempat meneriakkan yel-yel saat menyambut kedatangan Zulkifli Hasan yang didampingi Walikota Kediri. “Suasana sangat meriah saat pak Zulkifli datang bers ama Walikota Mas Abu,” katanya. (ado/bud/nov)

Jalan Pemuda Tempat Alternatif PKL Kediri Berjualan KEDIRI (BM) – Soal penataan pedagang kaki lima (PKL) di sejumlah ruas jalan Kota Kediri, hingga kini belum menemukan solusinya. Tim pemkot dan paguyuban pedagang masih terus mengkaji kendala di setiap jalan. Meski begitu, Perwali No 37/2015 tentang Penataan dan Pemberdayaan PKL tetap berjalan. Bahkan, Kabag Humas Pemkot Apip Permana mengatakan, pihaknya tidak mencabut Perwali yang mengatur ten-

PERWAKILAN

tang zona waktu berdagang tersebut. Maka sejak diberlakukan tahun ini, pedagang harus tetap mematuhi aturan waktu berjualan. Hanya saja, Apip mengakui, pemkot sekarang masih perlu mengkaji lagi setiap tepian jalan yang digunakan untuk berjualan. Selain tim pemkot, PKL juga melakukan hal yang sama. Itu untuk menemukan setiap persoalannya. Apip mengungkapkan ada sejumlah kajian sejumlah ruas jalan terkait tempat berjualan

FOTO: BM / ISTIMEWA

Drs. APIP PERMANA, MM

PKL yang juga merupakan zona tertib lalu lintas. Misalnya di Jalan Diponegoro, Hasanuddin, Teuku Umar, A.Yani, PK Bangsa, Erlangga, Hayam Wuruk dan Jalan Brawijaya. Seharusnya, menurut Apip, ruas jalan tersebut harus bebas dari PKL. Namun, kenyataannya justru sebaliknya. Tepian jalan itu, saat ini sudah penuh pedagang. Makanya, pemkot perlu mencarikan solusinya. Salah satunya adalah

menyediakan lahan yang memadai untuk menampung PKL di masing-masing jalan tersebut. Sehingga mereka tidak lagi berjualan di bahu jalan atau di atas trotoar. Di samping itu, lanjut Apip pihaknya juga menyediakan lahan kosong di Jalan Pemuda. Di sana, para PKL bisa pindah dan tetap dapat memasarkan dagangannya. “Itu nanti bisa menjadi alternatif relokasi sementara,” ungkapnya. (rkd/bud/nov)

Ingatkan Siswa Jauhi Narkoba KEDIRI (BM) – Tidak ada kata terlambat untuk memerangi dan memberantas peredaran narkoba, khususnya ke siswa sekolah. Ikut mendukung dan mempelopori anti narkoba, kepolisian Kediri terus lakukan bimbingan dan penyuluhan. Seperti yang dilakukan Kaur Bin Ops Satreskoba Polres Kediri, Ipda Roni Robi, Kamis (10/3), melakukan kegiatan bimbingan dan penyuluhan di SMPN 2 Puncu Kecamatan Puncu Kabupaten Kediri. Dalam penyampaiannya itu, Roni Robi mengajak ratusan siswa untuk anti penyalahgunaan narkoba. “Kalian harus berani mengatakan tidak terhadap narkoba. Karena, jika sekali saja hanyut atau sekadar coba-coba maka sulit untuk melepaskan sehingga masa depan jadi malah suram,” kata Robi mengingatkan. Sementara, Kegiatan tersebut juga dihadiri Kabag Hukum Pemkab Kediri dan Kasubbag Hukum Polres Kediri. Dalam penyuluhan yang disampaikan Ipda Roni Robi ini tentang Undang-undang Narkotika No 35 tahun 2009. Upaya sosialisasi yang dilakukan anggota Polres Kediri dari Satreskoba ini mengantipasi peredaran narkoba yang mengarah ke siswa untuk menghancurkan mentalitas generasi penerus bangsa ini. Selain itu, Ipda Roni Robi juga berpesan kepada ratusan siswa ini untuk tidak terjerumus di pergaulan bebas yang merugikan diri sendiri. “Beraneka ragam cara untuk menjebak ke pengaruh narkoba. Untuk itu, peran serta lingkungan bersama seluruh lapisan elemen harus saling bersinergi untuk memberantas peredaran narkoba,” imbuhnya. (tbn/bud/nov)

Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani, Wahyudi. Iklan/Langganan : 081 336 484 057 Kediri: Kediri Raya: Budi Arya Iklan/Langganan : 081 335 017 333


P R O B O L I N G G O 15

berita metro www.beritametro.co.id

JUMAT, 11 MARET 2016

Walikota Canangkan PIN Polio 2016 Bentuk Komitmen Pemkot Dukung Program Nasional PROBOLINGGO (BM) – Walikota Probolinggo, Hj Rukmini mencanangkan secara resmi Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kota Probolinggo. Pencanangan ini dilakukan di Taman Posyandu Kemuning, Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan, Kota Probolinggo, Kamis (10/3). PIN Polio yang berlangsung 8-15 maret 2015 ini dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia. Khusus di Kota Probolinggo, pencanangan ini selain dihadiri langsung oleh walikota juga turut dihadiri Wawali Probolinggo, HM Suhadak, Sekdakot H Johny Hariyanto, jajaran Kepala SKPD, Kepala Puskesmas dan Kader Posyandu. Hj Rukmini mengatakan, pencanangan PIN Polio ini merupakan bentuk komitmen Pemkot Probolinggo untuk

mendukung program nasional tersebut. Tujuannya untuk mengantisipasi agar anak-anak terbebas dari kasus penyakit Polio. “PIN Polio merupakan gerakan nasional untuk menjaring balita usia 0 sampai 59 bulan di seluruh wilayah Indonesia. Pelaksanaannya dari tanggal 8 Maret sampai 15 Maret 2016. Kita mengharapkan agar orang tua dapat membawa Balitanya ke Posyandu pada tempat yang telah ditentukan,” kata Hj Rukmini. Walikota juga meminta kepada para seluruh camat, lurah, pengurus PKK Kota, Kecamatan dan Kelurahan, serta Kepala Puskesmas dan kader Posyandi untuk mengoptimalkan pelaksanaan PIN Polio di lapangan. “Sebab, kita menginginkan dalam PIN Polio tahun ini, Balita yang akan mendapatkan imu-

FOTO : BM/YUSRON

IMUNISASI POLIO : Walikota Probolinggo, Hj Rukmini mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tingkat Kota Probolinggo, Kamis (10/3) di Taman Posyandu Kemuning.

nisasi Polio pencapaiannya harus 100 parsen. Apabila tidak

mencapai target, maka kita akan lakukan kunjungan ke rumah-

rumah warga agar semua Balita mendapat imunisasi Polio,” tandas Hj Rukmini. Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Probolinggo, dr Ninik Ira Wibawati mengatakan, pemberian imunisasi Polio kepada 18.800 anak dilaksanakan di beberapa tempat. “Pelaksanaan PIN Polio akan memberikan perlindungan secara optimal dan merata pada kelompok umur 0-59 bulan, terhadap kemungkinan munculnya kasus Polio,” tuturnya. Lebih lanjut, pihaknya mengimbau masyarakat yang ingin Balitanya mendapatkan PIN Polio bisa mendatangi Posyandu maupun Puskesmas terdekat. “Tumbuh kembang anak yang sehat menjadi modal pembangunan di masa depan,” papar dr Ninik. (yus/azt)

Jumlah Peserta UN Capai 28 Ribu Siswa PROBOLINGGO (BM) – Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Probolinggo menyebutkan, jumlah Daftar Nominasi Tetap (DNT) peserta Ujian Nasional (UN) 2016 di Kabupaten Probolinggo mencapai 28.000 siswa SMP/MTs/SMA/SMK/MA. Hal itu, diungkapkan Kepala Dispendik Kabupaten Probolinggo, Drs Tutug Edi Utomo, Kamis (10/3). Menurutnya, ujian nasional (UN) 2016 yang akan mulai digelar pada 4-7 April 2016 mendatang untuk jenjang SMA/SMK/MA dan 9-12 Mei 2016 untuk jenjang SMP/ MTs. Bahkan, materi yang diujikan mengakomodasi dua kurikulum

FOTO : BM/DOK

PANTAU: Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari saat melakukan pemantauan pelaksanaan UN Online, tahun lalu.

yang diterapkan di sekolahsekolah, yakni Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013. “Memang sekarang ini ada dua kurikulum, yakni Kurikulum 2006dan2013.Namunsiswatidak perlu khawatir, karena materi yang diujikan muatannya sama. Lagipula hal itu sudah tetuang dalam kisi-kisi UN 2016 yang sudah diterbitkan. Jadi tidak menganut kurikulum tertentu, tapi merupakan implementasi dari keduanya,” katanya. Dia juga menjelaskan proses pembuatan dan pengadaan soal ujian tetap dilakukan oleh pemerintah pusat. Proses yang dilakukan sama seperti tahun

lalu, yakni dicetak di percetakan pemenang tender yang ditunjuk pemerintah, termasuk sistem pengawasan pelaksanaan ujian, serta adanya variasi soal untuk mencegah agar sesama peserta UN tidak saling mencontek. “Saat ini, panitia UN sedang mempersiapkan pelaksanaan ujian,mulaidaripenyiapanPosko, ruang ujian, pengawas ujian sampai penyiapan pengamanan soal. Khusus ujian yang berbasis komputer atau computer based test (CBT) sudah dilakukan verifikasi dan rencananya akan terbagi menjadi tiga shift karena alasan keterbatasan perangkat,”pungkasnya. (sip/azt)

Dukung Perkembangan Ekonomi Kreatif PROBOLINGGO (BM) – Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda (PC GP) Ansor Kabupaten Probolinggo dan Kota Kraksaan teken Memorandum Of Understanding (MoU) bersama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Probolinggo. Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis menyebutkan, teken MoU bersama Disperindag akan menjadi momentum kader muda Nahdlatul Ulama (NU) sekaligus anak muda di Kabupaten Probolinggo. “Mulai berdikari, belajar mandiri untuk berbenah demi peningkatan eknomi kreatif,” kata Muchlis, Kamis (10/3) di kantor PCNU Kota Kraksaan. Sebab, PC GP Ansor sendiri mempunyai beberapa badan usaha serta kelompok usaha yang tengah dikembangkan oleh para kader muda NU. “Kehadiran Disperindag, merupakan sebuah motivasi agar kita bisa melaksanakan kerja sama di segala bidang, termasuk program-programnya,” papar Muchlis pada Berita Metro (BM). Bidang yang di maksud, seperti peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), pelatihan SDM dan magang kerja serta bidangbidanglain yang bisa di integrasikan bersama. “Baik dalam jangka pendek, menengah dan jangka panjang,”ucapnya. Sementara Kepala Disperindag Kabupaten Probolinggo, Sidik Widjanarko mengatakan, program GP Ansor yang berhubungan dengan Disperindag itu nantinya bisa memberikan motivasi berupa pelatihan kader. “Karena, selama ini kader muda Ansor membutuhkan bimbingan,” sebutnya. Masih kata Sidik, bimbingan teknis bisa berupa pelatihan kerajinan serta pemasaran yang nantinya di kembangkan melalui Disperindag. “Semuanya ini, untuk mencetak Ansor Mandiri. Karena Organisasi ini, membutuhkan serapan dari berbagai elemen,”pungkas Sidik Widjanarko. (sip/azt)

FOTO : BM/SAIFULLAH

TEKEN : Ketua PC GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis saat melakukan penandatanganan bersama Kepala Disprindagdi kantor PC NU Kota Kraksaan.

TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SITUBONDO l BONDOWOSO l LUMAJANG

Desa Wisata Kebangsaan Tak Optimal Pemkab Situbondo Segera Lakukan Evaluasi SITUBONDO(BM) – Pemkab Situbondo mengakui belum bergeraknya Desa Wisata Kebangsaan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih. Maka Pemkab pun segera melakukan evaluasi pencanangan program Desa Wisata Kebangsaan tersebut. Menurut Sekretaris Daerah (Sekda) Kab Situbondo, Syaifullah, tugas pemerintah sebenarnya hanya menfasilitasi. Selanjutnya akan menjadi tugas warga setempat untuk mengelola Desa Wisata Kebangsaan. Saat ini, kata Syaifullah, Pemerintahan Desa telah mendapatkan kucuran dana besar. Melalui program itulah pihak desa harus pandai memanfaatkannya untuk mengambangkan DesaWisata Kebangsaan di Desa Wonorejo. Sayifullah menegaskan, Pemkab Situbondo tentu saja tidak akan lepas tangan terkait pencanangan Desa Wisata Kebangsaan tersebut.

Polisi Bekuk PelakuTawuran

FOTO : BM/EDI

EVALUASI : Program Desa Wisata Kebangsaan di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih tak berjalan optimal. Pemkab Situbondo pun segera melakukan evaluasi.

“Desa Wonorejo akan tetap menjadi penyangga wisata Taman Nasional Hutan Baluran.” terang ia. Lebih lanjut dikatakan Syaifullah, saat ini Pemkab Situbondo sudah menyiapkan anggaran pembangunan Kota Ke-

camatan, serta pembangunan di daerah perbatasan, terutama terkait pelayanan dasar. “Tahun ini Dinas Kesehatan rencananya akan membangun Puskesmas di daerah perbatasan SitubondoBanyuwangi,” katanya. Seperti diberitakan sebe-

lumnya, sejak diresmikan pada Mei 2015 silam, DesaWisata Kebangsaan di Desa Wonorejo nyaris tak pernah didatangi pengunjung. Beberapa pembangunan infrastruktur juga tak berfungsi optimal. Pembangunan pasar tradi-

sional yang diproyeksikan untuk wisatawan hanya ada dua kios yang buka. Sedangkan sisanya tutup. Begitu pula dengan Museum Kebangaan. Salain mulai tak terawat, Museum Kebangsaan hanya berisi foto-foto Bupati Situbondo. (edi/azt)

Pemabuk Tabrak Polisi, Keduanya Tewas LUMAJANG (BM) – Nasib naas dialami Brigadir Dandi Eko Arfianto (31), anggota Satuan Reskrim Polres Lumajang yang tinggal di Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono. Kamis (10/3) dinihari WIB, ia mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor di Jl. Basuki Rahmat, Kelurahan Tompokersan, Kecamatan Kota Lumajang. Korban yang mengendarai motor Nopol N 4611 YO dan dalam perjalanan tugas jaga di Mapolres Lumajang, ditabrak PERWAKILAN

seorang pengendara motor nopol N 2712 YW yang melaju dari arah berlawanan. Pengendara yang menabrak Brigadir Dandi Eko Arfianto bernama Ahmad Syafii ((23), warga Cut Mutia, Kelurahan Rogotrunan, Kecamatan Kota Lumajang. Informasi di kepolisian menyebutkan, Imam Syafii saat kejadian tengah mabuk. Akibat kecelakaan ini, baik Brigadir Dandi Eko Arfianto maupun Imam Syafii meninggal dunia saat menjalani perawatan

medis di RSD dr Haryoto Lumajang. Ipda Gatot Budi Hartono Kasubag Humas Polres Lumajang menjelaskan, kecelakaan ini terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. “Brigadir Dandi ini sedang piket jaga di Mako dan keluar untuk melakukan penyelidikan karena mendapatkan informasi sesuatu hal,” jelasnya. Saat itulah, Brigadir Dandi mengendarai motornya dari arah utara ke selatan dengan tujuan Mapolres di Jl Alun-alun

Utara. Namun saat melaju di lokasi kejadian, dari arah selatan melaju kencang motor yang dikendarai Ahmad Syafii. “ Ahmad Syafii ini melawan arus dan Brigadir Dandi tidak bisa menghindarkan kecelakan itu,” terangnya. Kecelakaan hebat akhirnya tak bisa dihindarkan hingga kedua motor ini pun beradu moncong. Baik Brigadir Dandi dan Ahmad Syafii pun terlempar dari motornya dengan luka parah di bagian kepala. “Keduanya langsung dilari-

kan ke RSD dr Haryoto Lumajang namun nyawanya tak tertolong,” jelasnya. Sekitar pukul 08.30WIB tadi, jajaran Polres Lumajang juga menggelar pemakaman Brigadir Dandi Eko Arfianto yang dinilai telah gugur dalam melaksanakan tugasnya. “Pemakaman di Tempat Pemakaman Umum Desa Karangsari, Kecamatan Sukodono tadi memang resmi kedinasan karena almarhum gugur saat menjalankan tugas,” jelas Ipda Gatot. (pri/azt)

SITUBONDO (BM) – Febri Hariyanto diciduk polisi kemarin malam. Pemuda berusia 20 tahun itu ditangkap di rumahnya di Jalan Semeru, Kelurahan Mimbaan, Kecamatan Panji. Febriyanto merupakan terduga pelaku penganiayaan anak dibawah umur bernama Zainul Hasan (15), warga Desa Peleyan, Kecamatan Panarukan. Aksi penganiayaan terjadi saat terjadi tawuran di arena konser dangdut di alun-alun Situbondo pada 24 Februari lalu. Akibat kejadian ini, korban Zainul Hasan harus mendapatkan perawatan intensif di RSUD Abdoerrahem, karena mengalami luka sayatan bekas senjata tajam di bagian tangannya.

Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi kemudian menangkap Febri Hariyanto. Saat ini polisi masih menyelidiki pelaku lain yang terlibat tawuran. Menurut Kasubag Humas Polres Situbondo, Ipda Nanang Priambodo, polisi telah mengantongi dua alat bukti untuk menangkap tersangka terduga penganiayaan. Nanang menambahkan, saat ini polisi masih terus mendalami kemungkinan adanya pelaku lain. “Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, tersangka akan dijerat UndangUndang Nomor 35 tahun 2014, tentang perlindungan anak.” tegas Ipda Nanang. (edi/azt)

Peringati Hari Ginjal, Bagikan Selebaran SITUBONDO (BM) Puluhan perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoer Rachem Situbondo, Kamis (10/ 3), turun ke jalan membagikan stiker dan selebaran memperingati Hari Ginjal se-Dunia. Selebaran yang dibagikan berisikan informasi pencegahan penyakit ginjal secara dini demi membangun generasi yang lebih sehat. Humas RSUD Abdoer Rachem Situbonmdo, Imam Hidayat mengatakan, melalui kegiatan ini diharapkan masyarkat mengetahui fungsi ginjal di dalam tubuh. “Harapan kami, penderita ginjal tidak bertambah banyak dan bisa ditekan semakin

kecil jumlahnya,” ujar Imam Hidayat. Kepala Ruang Cuci Darah RSUD Parsia Pungkaswati mengatakan, selama ini pasien penyakit ginjal yang ditangani RS sebanyak 130 pasien. “Pasien ginjal itu harus rutin cuci darah dua kali dalam seminggu. Jadi kalau sebulan pasien menjalani delapan kali cuci darah,” jelasnya. Dikatakan, penyebab tertinggi penyakit ginjal itu dipicu hipertensi dan kencing manis. Bahkan, penyakit ginjal bisa dipicu makanan yang mengandung zat tambahan berbahaya. “Makanya anak-anak juga rentan dengan penyakit ginjal tersebut,” pungkasnya. (edo/azt)

Probolinggo: Yusron Fuadi (koord), Saipul, Iklan/Langganan: 081 336 373 699; Situbondo: Edy Sudibyo (koord), Edo Firman, Abdul Hakim; Bondowoso: Bambang; Lumajang: Santono Priambodo, Fitroh; Iklan/Langganan: 081 249 455 05


16 JUMAT, 11 MARET 2016

www.beritametro.co.id

Siswa Jenius Tak Bisa Ikut UN

kilas

Alasan Tingkatkan Stamina, Masuk Bui

SIDOARJO (BM) – Kabar mengejutkan datang dari dunia pendidikan Sidoarjo. Pasalnya, lembaga sekolah SD Multilingual Anak Shaleh yang bertempat di Waru Sidoarjo itu diduga kuat tak kantongi izin operasional. Hal itu terungkap pada saat adanya laporan dari orang tua siswa bernama Joko Trianto dan WahyuWulandari saat mendatangi kantor DPRD Jawa Timur yang berkantor di Surabaya. Mereka mengadu atas nasib anaknya yang bisa dibilang jenius namun tak bisa diikutkan dalam Ujian Nasional (UN) tahun ini. Pato Sayyaf yang merupakan siswa kelas enam SD Multilingual Anak Shaleh ini terbilang jenius. Hal itu berdasarkan dari usia Pato yang baru menginjak 8 tahun 2 bulan sudah menempuh pendidikan sekolah dasar hanya 4,5 tahun. Di hadapan anggota Fraksi PDIP DPRD Jatim, Rabu (9/3), orang tua Pato Sayyaf mengungkapkan bahwa anaknya yang tergolong siswa pandai tersebut oleh pihak sekolah dimasukkan ke dalam kelas akselerasi (percepatan). Pendidikan Sekolah dasar yang seharusnya ditempuh selama 6 tahun bisa ditempuh hanya 4,5 tahun. Namun, kata Joko, pada saat mendaftar UN pada Mei 2016, Diknas Sidoarjo tidak memperkenankan. Alasannya, berbenturan dengan peraturan batas minimal usia pelajar untuk mengikuti UN. "SDN Tropodo tak berani karena Diknas Sidoarjo melarangnya," kata Joko. Selain itu, SD Multilingual Anak Shaleh juga tidak bisa menyelenggarakan Ujian Nasion-

FOTO:BM/HADI

Lembaga Tak Kantongi Izin Operasional

JENIUS: Orang tua Pato Sayyaf, siswa jenius yang gagal mengikuti ujian saat ditemui anggota DPRD Jatim.

al. Sehingga setiap tahunnya, siswa kelas VI yang hendak mengikuti UN terpaksa bergabung dengan SDN Tropodo, Waru Sidoarjo. Sebenarnya, apa yang terjadi dengan lembaga ini? Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Sidoarjo, Djoko Supriyadi mengungkapkan bahwa keberadaan siswa tersebut, Pato Sayyaf dinilai jenius. Hal itu berdasarkan hasil tes yang sudah diterimanya. Dalam Tes Psikologi tersebut tertanggal 23 Februari 2016 menunjukkan hasil yang cukup signifikan. Yakni sekitar 136. Sedangkan tes psikologi kedua tertanggal 19 Februari 2016 menunjukkan hasil tes IQ sekitar 135. “Dia memang pinter, setelah saya meminta dan melihat hasil tes psikologi yang dikantongi menunjukkan IQ yang tinggi. Ternyata oleh pihak sekolah di lakukan akselerasi,” ujar Djoko, saat ditemui di ruangannya.

Lebih lanjut, dia menceritakan, bahwa Pato Sayyaf yang diketahui berdasarkan tanggal kelahirannya, 21 januari 2008 tersebut, diterima di sekolah SD Multilingual Anak Shaleh sejak 2012 lalu. Dia yang diterima mulai kelas I tersebut berdasarkan rapor yang berhasil dikantonginya hanya dibatas kewajaran. Namun setelah diteliti lagi, ada sesuatu hal yang janggal terhadap penerapan rapor tersebut. “Jadi, pada saat kelas I dan II ini masih terlihat normal. Tapi, pada saat kenaikan kelas III hingga kelas VI batas waktunya hanya per enam bulan sekali. Bahkan, ada ssesuatu hal yang menarik lagi, yakni pada saat dilihat penerbitan rapor kelas IV tertanggal 22 Desember 2014. Sedangkan untuk pelaporan semester I di kelas V tertanggal 20 Desember 2014. Dan untuk pelaporan semester II kelas V tertanggal 20 Juni 2015. Nah, ini lah yang mem-

buat kami janggal dalam menilai suatu pelaporan tersebut. karena kalau dilihat secara umur juga belum matang,” katanya. Menurut Djoko, ada beberapa kesimpulan yang terjadi pada lembaga tersebut. Pertama, akselerasi yang diterapkan dinilai serampangan (tidak sesuai prosedur). Kedua, Lembaga ini diketahui tidak mengantongi izin operasional meski sebelumnya pernah mengajukan perizinan. Sedangkan alasan belum dikeluarkannya izin tersebut, karena lembaga tersebut belum memenuhi persyaratan. “Sebenarnya, bulan Januari lalu kita sudah tahu permasalahan ini, dan lembaga ini berdiri sekitar 7 sampai 8 tahun. Namun hingga saat ini belum memiliki izin,” lanjutnya. Djoko menambahkan bahwa persyaratan untuk mengikuti Ujian Sekolah, pertama harus memiliki Rapor Semester mulai

dari semester 7, 8, 9, 10, hingga 11. Sedangkan untuk satuan pendidikan itu sendiri harus memenuhi persyaratan dimana penyelenggara Ujian sekolah atau Ujian Nasional jika satuan pendidikan tersebut telah terakreditasi terutama (Izin Operasional). Dan izin operasional lembaga juga memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN). “Nah, jika lembaga itu sudah terakreditasi, maka hak-hak sekolah akan diberikan oleh dinas pendidikan. Misalkan, Bos atau Bosda, Sertifikasi Guru, Bantuan Sosial, maupun ikut dalam penyelenggaraan Ujian,” tandasnya. Menyikapi hal itu, pihaknya sudah berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur untuk menindaklanjuti persoalan tersebut dan pihaknya juga diminta untuk memberikan laporan secara lengkap untuk selanjutnya diberi keputusan. (adi/sab)

Dewan Sidak Jalan Trosobo

menyesali perbuatannya," ucapnya dalam persidangan yang digelar di ruang sidang Cakra, PN Sidoarjo, Kamis (10/3). Putusan itu membuat terdakwa lemas dan tanpa satu kata apapun. Meski demikian, Majelis Hakim menanyakan kepada terdakwa pembunuh pengurusYasinan itu. Apakah atas putusan itu terdakwa mengajukan banding? Pria yang mengenakan rompi tahanan Kejaksaan itu meminta izin untuk melakukan perundingan dengan Penasehat Hukum (PH) Pos Bantuan Hukum (Posbakum) PN Sidoarjo, Diah kusumah NingrumSH.PihakPHmengatakan menerima putusan tersebut. "Iya, kami menerima putusan tersebut," katanya, begitupun dengan JPU yang juga menerima putusan tersebut. Perlu diketahui, Kasus itu bermula hubungan asmara pada Rabu, 2 September 2015, korban

Maimunah menghubungi terdakwa Yuda untuk bertemu dirumahnya. Namun, terdakwa menolak karena takut diketahui sang istri. Keduanya akhirnya sepakat untuk bertemu di tanah kavling di belakang Gedung Rahmatul Umah dan SDK Untung Suropati. Dalam pertemuan itulah korban menagih uang dan mengungkit semua pemberiannya ke Yuda, yang ditotal sebesar Rp 4 juta. Karena terdakwa tidak merasa itu sebagai hutang karena pemberian. Terdakwa merasa judek setelah diejek terus oleh korban dengan kata keluarga maling. Takj ayal, keduanya pun terlibat cekcok dan akhirnya terdakwa memukul korban dengan batu bata hingga tak bernyawa lagi. Usai melakukan aksinya terdakwa melarikan diri hingga kurang dari 24 jam terdakwa ditangkap pihak kepolisian. (adi/sab)

FOTO:BM/HADI

Asmara Membawa Petaka SIDOARJO (BM) - Terdakwa Yuda Aridani, divonis 11 tahun bui dengan dipotong masa tahanan dan biaya perkara sebesar 3 ribu rupiah. Terdakwa terbukti melakukan tindak pidana pasal 351 ayat 3 KUHP. Putusan tersebut lebih ringan 3 tahun yakni 11 tahun dibanding dengan tuntutan JPU Hendrawan SH selama 14 tahun penjara akibat ulah terdakwa yang telah membunuh Maimunah (41) warga Perum Bluru Permai Blok BD 5 Desa Bluru Kecamatan Sidoarjo. Ketua Majelis Hakim Jahuri Effendi SH saat membacakan putusan pria 33 tahun warga Dusun Ngabaan Desa Sidoklumpuk Kecamatan Sidoarjo itu mengatakan bahwa hal yang memberatkan terdakwa yakni telah menghilangkaan nyawa seseorang. "Hal yang meringankan karena terdakwa mengaku salah dan

ASMARA: Terdakwa Yuda Aridani menerima putusan hakim atas perbuatannya menghilangkan nyawa selingkuhannya.

SIDOARJO (BM) – Seorang pecandu selalu saja memiliki alasan untuk jenis narkoba yang dinikmatinya. Seperti yang dialami oleh Lusiando (48), Warga jalan Cempaka, Desa Kepuh Kiriman, Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo ini mengaku bahwa dirinya mengkonsumsi sabu-sabu demi untuk meningkatkan stamina. Dalam seminggu, pria yang akrab dipanggil Ando ini minimal mengkonsumsi barang haram itu. Dia mengatakan bahwa hal itu untuk menjaga stamina tubuh saat akan menyetir mobil. Ando meyakini bahwa dengan mengonsumsi sabu, Dia mampu menahan ngantuk saat mengemudikan mobil yang dia bawa. “Lusiando kita tangkap Selasa (8/3) sekitar pukul 16.00 di dalam rumahnya. Dia kita tangkap setelah warga setempat melapor ke Polsek karena meresahkan warga setempat, Setelah anggota melakukan pengintaian, Ternyata benar, Pelaku menggunakan barang haram dan kita lakukan penggerebekan,” Papar Kanit Reskrim Polsek Waru, AKP, Valentino Hutapea, Rabu (9/3). Lebih jauh, Valentino mengatakan, jika dalam penggrebekan itu, petugas berhasil menemukan seperangkat alat hisap dan satu poket sabu. ”Dari pengakuan tersangka, dia mengaku mendapatkan barang haram itu dari salah satu kenalannya yang berinisial SL, warga Jambangan, Surabaya dengan harga Rp 200 ribu per paket hemat yang habis dalam waktu seminggu,” jelasnya. Terpisah, tersangka Lusiando mengaku sudah setahun terakhir memakai Sabu tersebut. ”Ya saya pakai sabu ini agar saya tidak mengantuk saat kerja mengemudikan mobil. Dan saya kenal SL bandar sabu itu, Setelah dia pernah menumpang mobil saya dan saat itu saya ditawari obatobatan yang bisa menghilangkan lelah dan menambah semangat kerja. Ya setelah itu saya coba barang ini ternyata saya kecanduan hingga saat ini. Biasanya saya transaksi membeli sabu ini di sekitar SPBU Jambangan, Surabaya,” tukasnya. (sab)

SIDOARJO (BM) – Komisi C DPRD Kabupaten Sidoarjo ingin membuktikan sendiri kondisi Kerusakan jalan di raya Trosobo Taman. Oleh karena itu mereka melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi yang sudah banyak memakan korban tersebut. Dari hasil sidak tersebut, terbukti ruas jalan di wilayah Jalan Raya Trosobo Kecamatan Taman, memang rusak parah dengan lubang yang cukup dalam di sana-sini. Kondisi tersebut jelas membahayakan pengguna jalan. Menurut Ketua komisi C DPRD Sidoarjo Achmad Amir Aslikhin bahwa kondisi jalan Nasional yang menghubungkan Trosobo Taman-Krian ini, memang sangat memprihatinkan. Banyak lubang-lubang menganga, yang sewaktu waktu bisa mengancam keselamatan nyawa warga sekitar maupun pengguna jalan lainnya. “Selama jalan rusak yang membahayakan dan telah menelan banyak korban tersebut belum diperbaiki, ya seharusnya ditutup sementara atau minimal area lubangnya ditutup atau dikelilingi dengan tanda pembatas,” papar Amir Aslikhin. Politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa ini pun berharap, dalam waktu dua minggu ke depan, sudah ada solusi dan tindakan konkrit dari Provinsi Jawa Timur maupun pihak yang berwenang. “Bila dalam kurun waktu 2 minggu ini pihak yang berwenang masih belum bisa mengambil tindakan antisipatif penyelamatan, maka para pejabatnya selayaknya menyatakan ke publik atas ketidaksanggupannya,” tegasnya. Sementara itu, dari informasi yang berkembang, warga Trosobo Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo, berencana melakukan aksi menutup jalan raya yang menghubungkan Surabaya- Mojokerto tersebut. Alasan warga, mereka sudah jengkel akibat pemerintah provinsi tidak segera memperbaiki jalan raya Trosobo yang rusak parah. Akibatnya sudah banyak kecelakaan, bahkan sampai meninggal dunia di lokasi. “Saat ini salah satu pamong desa sedang mengurus izin di Polres untuk menggelar aksi. Sementara pamong desa yang mewakili warga sudah koordinasi dengan dinas PU provinsi,” jelas salah satu warga. (kbs/sab)

No coment, reaksi Direktur Utama, Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Delta Tirta Sidoarjo, Sugeng Mujiadi saat ditemui sejumlah awak media yang sedang menunggunya pada saat dilakukan pemeriksaan oleh Kejaksaan Negeri Sidoarjo. Kamis (10/3) pagi. SIDOARJO (BM) – Kasus dugaan korupsi terhadap badan Usaha Milik Daerah tersebut, sejatinya sudah lama tercium pihak kejaksaan Negeri Sidoarjo. Hampir tiga pekan tim Kejari Sidoarjo melakukan upaya pembongkaran terhadap kasus pengadaan pipanisasi sekitar sepuluh ribu sambungan rumah (SR) senilai Rp 8,9 miliar. Pemeriksaan secara maraton pun sudah dilakukan pihak kejari. Mulai dari penggeledahan kantor PDAM Sidoarjo, penggeledahan kantor rekanan, pemeriksaan terhadap tiga rekanan yang lolos verifikasi yakni CV Langgeng Jaya (LJ) yang menjadi pemenang, CV Matahari (M) dan CV Pulo Indah (PI). Ketiga rekanan tersebut berasal dari Surabaya. Bahkan keterangan

pun juga diminta pihak kejari terhadap CV Aria Bima Cena (ABC) sebagai rekanan yang tidak lolos verifikasi. Tak hanya itu, pemanggilan saksi terhadap Ketua Unit Layanan Pengadaan (ULP) juga tak luput dari bidikan kejari. Bahkan, pekan lalu Jajaran direksi juga diperiksa yakni, Direktur Keuangan Aris Ardiansyah dan Kabag Umum Slamet. Kini, giliran Direktur Utama PDAM Sidoarjo, Sugeng Mujiadi yang juga mendapat giliran pemeriksaan dimana sebelumnya sempat mangkir dalam pemanggilan yang pertama. Dia mendatangi kantor kejaksaan Negeri Sidoarjo sejak pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan yang berlangsung di ruang jaksa fungsional kejari tersebut membuat pimpinan BUMD tersebut diam

dan tak berkata sedikit pun saat dimintai keterangan oleh sejumlah awak media. “No Coment sambil memperlihatkan gerak gerik tangannya yang menandakan enggan berkomentar,” saat ditemui di ruang tunggu kantor Kejari Sidoarjo tanpa didampingi pengacaranya. Sejatinya, pengadaan pipanisasi sebanyak 10.000 Sambungan Rakyat (SR) yang dilaksanakan pertengahan 2015 lalu diperuntukkan program Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan nilai sebesar Rp 8,9 miliar yang didapat dari dana hibah pemerintah pusat senilai 30 miliar rupiah. Namun dalam pelaksanaannya, pihak kejari mencium aroma kejanggalan dalam penerapannya. Dalam proses lelang tersebut, ULP PDAM Delta Tirta memenangkan CV LJ dimana dalam penawaran tersebut senilai Rp 8,9 miliar. Sedangkan CV M dan CV PI yang sama-sama lolos verifikasi dan menawar lelang masingmasing Rp 9,09 milair serta Rp 9,1 miliar dinyatakan kalah. Begitu juga

CV ABC yang sudah tidak lolos verifikasi meski penawaran lelangnya jauh lebih rendah yakni Rp 6,09 miliar. Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo, Moch Sunarto meyakini dalam pengadaan pipanisasi sebanyak 10.000 sambungan rakyat adanya dugaan penyimpangan. Ada beberapa pihak yang sudah dimintai keterangan sebagai saksi. Di antaranya PDAM, PPK Pengadaan, rekanan, dan para saksi lainnya. “Hari ini statusnya, kami naikkan dari Lid (penyelidikan) ke dik (penyidikan). Karena kami sudah memiliki alat bukti yang cukup. Kami meyakini adanya penyimpangan dalam pengadaan tersebut, dan penyimpangan tersebut yang masih kita dalami. Termasuk kami dalami adanya permufakatan jahat antar berbagai pihak dalam lelang itu. Karena dari 4 CV (rekanan) yang menawar pengadaan itu, satu rekanan gugur dan 3 lainnya yang lolos itu memenuhi kualifikasi atau direkayasa. Tapi yang melaksanakan sesuai kontrak Agustus 2015 kemarin itu, CV LJ,”

FOTO:BM/HADI

Dirut PDAM Delta Tirta Enggan Berkomentar

NO COMMENT: Dirut PDAM Delta Surya, Sugeng Mujiadi yang enggan memberikan komentar usai diperiksa Kejari Sidoarjo.

terang Kepala Kejari Sidoarjo, Moh Sunarto, Kamis (18/2). Meski hingga saat ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka, pihak kejaksaan hingga kini terus mengumpulkan bukti-bukti baru untuk tahap berikutnya. Mulai dari nilai pagu lelang hingga nilai pemenang tender

juga akan ditelusuri. “Kenapa dan alasan apa untuk menentukan pemenang itu,” ungkap Ketua Tim Penyidikan Kejari Sidoarjo, Wido Utomo beberapa waktu lalu. Hingga pemeriksaan berlangsung, masih belum ada pernyataan resmi dari pihak Kejasaan Negeri Sidoarjo. (adi/sab)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.