HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN
Iklan/ Langganan:
RP 3.500,-
5318686
RABU, 2 NOVEMBER 2016
www.beritametro.co.id
I INDEKS
Direktur Pelindo III Ditangkap Diduga Terima Pungli Rp 6 Miliar per Bulan
Pemkot Kucurkan Rp 9 Miliar Perkuat Modal 600 UMKM BACA HALAMAN
04
Puspayoga Dorong Pameran Industri Kreatif di Mall BACA HALAMAN
08
SURABAYA (BM) - Polisi menangkap Direktur Pelindo III Rahmat Satria yang diduga menerima aliran uang pungutan liar (pungli). Polisi menduga duit pungli yang diterima RS mencapai miliaran rupiah per bulan. “Ini spektakular. Sebulan bisa Rp 5-6 miliar dari hasil pungli,” ujar Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Takdir Mattanete kepada wartawan, Selasa (1/11/2016) Diduga duit yang diterima RS berasal dari pungli terhadap pengusaha kontainer impor. Pungli diduga dilakukan sejak tahun 2014 dengan pungutan per satu kontainer berkisar Rp 500 ribu- Rp 2 juta. Menurut Takdir, pungli ini dilakukan oleh AH, direktur PT Akara Multi Karya (AMK). AH lantas menyetor hasil pungli tersebut ke RS. “Itu sudah memberatkan importir dan tentu saja membuat biaya membengkak,” kata Takdir. Penangkapan terhadap Rahmat Satria dilakukan siang tadi. Tim saber pungli Polri Mabes Polri yang berjumlah empat orang dibantu anggota Polres Pelabuhan Tanjung Perak mendatangi kantor Rahmat Satria di lantai 3 gedung Pelindo III. Rahmat Satria koperatif saat didatangi polisi. Bahkan dia meminta izin salat sebelum tim saber melakukan penggeledahan. Dari kantor Rahmat Satria, polisi menyita uang tunai Rp 600 juta, dari total duit pungli Rp 10 miliar. Polisi juga menyita sebuah desktop yang biasa digunakan Rahmat Satria. Amankan Direktur PT AMK Sebelum melakukan penggeledahan dan Baca: Sudah... Hal. 7
OTT PELINDO III: Satgas melakukan penggeledahan ke ruangan Direktur Operasi dan Pengembangan Bisnis Pelindo III Rahmat Satria (RS), Selasa (1/11/2016). Selain mengamankan sejumlah barang bukti berupa uang tunai Rp600 juta dari laci meja kerja RS, Satgas juga mengamankan RS.
Gubernur Sambut Ratusan Buruh Popda Diharapkan Lahirkan Atlet Berbakat BACA HALAMAN
09
Tersangkut Kasus TKD, Mantan Kades Popoh Dibui BACA HALAMAN
SURABAYA (BM) – Ratusan buruh kembali melakukan aksi unjuk rasa, menolak pemberlakuan Upah Minimum Provinsi (UMP) Jawa Timur, sebagaimana dirumuskan pemerintah. Arak-arakan massa dari berbagai arah akhirnya menyatu di depan Kantor Gubernur, Jl Pahlawan Surabaya, Selasa (1/11). Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo turun langsung, melakukan dialog dengan sejumlah massa yang berjubel di depan sekitar Kantor Gubernur tersebut. Gubernur yang akrab dipanggil Pak De Karwo mengatakan, Pemerintah Provinsi menetapkan UMP Jawa Timur sebesar Rp. 1.388.000. Sementara Upah Minimum kabupaten/kota (UMK) akan dirumuskan bersama dengan buruh, pengusaha dan pemerintah pada tanggal 21 November mendatang. “Demo ini merupakan bentuk aspirasi dari buruh. Akan tetapi, jika mengacu kepada Pergub No 68 tahun 2015 pasal 3 tentang Upah Minimum Kabupaten/Kota di Jatim yang menjelaskan bahwa setelah ditetapkan UMK maka secara otomatis UMP ini akan gugur, “ ujarnya di hadapan ribuan buruh saat melakukan demonstrasi dari Serikat Pekerja FOTO: BM/MADJI
Baca: Perjuangan... Hal. 7
12
Agus Martowardojo Diperiksa KPK JAKARTA (BM) - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) selama delapan jam, Selasa (1/11/2016). Pemeriksaan berjalan mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, terkait kasus korupsi pengadaan paket penerapan KTP elektronik, tahun anggaran 2012, saat dirinya menjabat Menteri Keuangan. Selesai menjalani pemeriksaan, Agus mengatakan kalau dia sudah menjawab 18 pertanyaan, dan memberikan penjelasan kepada penyidik KPK, mengenai peran Menteri Keuangan, sebagai otoritas fiskal. Sedangkan soal pengadaan KTP elektronik, Agus menegaskan Kementerian Dalam Negeri lah yang bertanggungjawab dalam perencanaan anggaran, pelaksanaan, sampai pertanggungjawaban. “Dalam sistem keuangan negara, kemente-
DEMO BURUH: Gubernur Jatim H Soekarwo dialog dengan perwakilan buruh.
Baca: Tanggungjawab... Hal. 7
Mengawal Demo Damai 4 November
Presiden Tidak Akan Intervensi Kasus Ahok Kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendapat rekasi keras dari masyarakat Indonesia, terutama kaum muslim. Dikabarkan, ribuan massa bakal melakukan aksi demo menuntut penegakan hukum atas kasus tersebut. Menyikapi rencana aksi tersebut, Presiden Jokowi melakukan pembicaraan dengan MUI, NU dan Muhammadiyah dalam silahturami di Istana Merdeka Selasa (1/11/2016) siang.
Presiden Tidak Akan Intervensi Kasus Ahok
“Bahwa ada masalah yang kita hadapi adanya isu-isu menyangkut peristiwa pernyataan Ahok di Pulau Seribu, menjadi tidak menentu yang sebenarnya tidak ada hubungannya dengan politik dan sudah diluar konteks. Sehingga ini mengganggu maka kita semua sepakat untuk diproses
secara proposional, secara hukum,” kata Maruf Amin Ketua Umum MUI saat konferensi pers di Istana Merdeka, Selasa (1/11/2016). Dalam pertemuan itu, Presiden mengatakan dirinya tidak akan mengintervensi dan menyerahkan kasus Ahok ke proses hukum. Presiden
juga memerintahkan ke Yasona Laoly Menkumham untuk proses kasus ini secara hukum. “Presiden sudah perintahkan untuk diproses dan tidak akan mengintervensi terhadap masalah ini. Kita juga bersepakat mengimbau kalau ada unjuk rasa, kita sepakat dengan presiden, di negara ini demokrasi tidak dilarang sepanjang sesuai dengan peraturan Baca: Pemanggilan... Hal. 7 DEMO DAMAI: Ketua MUI KH. Ma’ruf Amin didampingi Menko Polhukam Wiranto, memberi keterangan pers usai diterima Presiden Jokowi, Selasa (1/11), terkait rencana aksi demo 4 November. FOTO : BM/IST
Ini yang ditunggu-tunggu.. Direktur Pelindo III Ditangkap Bersihkan..
PRAKIRAAN CUACA
SPIRIT
SURABAYA
JAKARTA
DENPASAR
YOGYAKARTA
CERAH BERAWAN SUHU : 27 - 33°C
BERAWAN SUHU : 26 - 32°C
CERAH BERAWAN SUHU : 25 - 34°C
CERAH BERAWAN SUHU : 23 - 32°C
Pengkhianatan yang paling besar adalah pengkhianatan umat, sedang pengkhianat yang paling keji yaitu pengkhianatan pemimpin. - Ali bin Abu Thalib -