Berita Metro 5 Oktober 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

RABU, 5 OKTOBER 2016

I INDEKS

Survei LSI: Elektabilitas Berimbang Ahok-Djarot 31,4%, Anies-Sandi 21,1%, Agus-Sylvi 19,3%

PBB Gagas Restorasi Hulu DAS Brantas di Mojokerto BACA HALAMAN

JAKARTA (BM) - Peneliti dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network, Adjie Alfaraby mengatakan, elektabilitas pasangan pejawat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Syaiful Hidayat semakin menurun. Berdasarkan hasil survei terakhir LSI awal bulan ini, elektabilitas AhokDjarot hanya mencapai 31,1 persen.

Jakarta Timur, Selasa (4/10). Bahkan, dalam survei pada Maret lalu, posisi Ahok tetap unggul jika dibandingkan dengan persentase 10 calon lain yang digabungkan. Elektabilitas 10 calon penantang Ahok saat itu hanya mencapai 26,30 persen. Dari survei terbaru, 28 September - 2 Oktober, dengan 440 responden

Padahal, pada survei Maret lalu, masih berada dalam posisi 59,3 persen. “Hasilnya memang elektabilitas pasangan pejawat terus menurun. Sebab, hasil survei pada Maret lalu masih mencatat persentase elektabilitas pasangan pejawat mencapai 59,3 persen,” ujar Adjie di Kantor LSI,

warga DKI Jakarta menyatakan, pasangan Ahok-Djarot memuncaki peringkat dengan elektabilitas 31,4 persen, kemudian disusul AniesSandiaga dengan elektabilitas 21,1 persen, lalu Agus-Sylviana dengan elektabilitas 19,3 persen. Dari 400 responden itu, sebanyak 28,2 persen belum menentukan pilihan.

04

08

(BM/SAIFULLAH)

PENDATAAN ASET: Beberapa anggota brimob berjaga-jaga di depan Padepokan Dimas Kanjeng, saat dilakukan pendataan aset padepokan.

Hidup Kami Dibikin Susah Supaya Segera Pindah BACA HALAMAN

09

Pipa PDAM Bocor, Pemukiman dan Jalan Raya Tergenang BACA HALAMAN

Baca: Hindari... Hal. 7

Proyek APBD Kab Sampang Ditengarai Jadi Bancaan

Harga Bawang Merah Pemicu Inflasi di Kediri BACA HALAMAN

Apabila 28,2 persen itu distribusikan ke ketiga calon, suara yang diperoleh setiap calon tidak akan mencapai 50 persen. Jadi, Pilkada DKI 2017 kemungkinan besar akan berlangsung dua putaran. “Berpotensi dua putaran,” kata Adjie Alfaraby,

Warga Surabaya Korban Dimas Kanjeng SURABAYA (BM) – Para korban penipuan Dimas Kanjeng Taat Pribadi satu per satu melapor ke Kepolisian. AdalahWinu Sunarsono dan Pramono, warga Tambak Asri, Surabaya, yang giliran melaporkan dugaan penipuan bermodus penggandaan uang yang dilakukan Dimas Kanjeng terhadap mendiang Kasianto, kakak Winu. “Kakak saya bergabung sejak 2012 dan meninggal pada Maret 2015,” kata Pramono di Polres Pelabuhan Tanjung Perak, Senin, 3 Oktober 2016. Pramono menjelaskan, Kasianto bergabung dengan Padepokan Dimas Kanjeng berkat ajakan temannya bernama Wito. Sejak saat itu, ia selalu berusaha mendapatkan uang yang dis-

12

ebut sebagai mahar dengan menguras tabungannya. Tak hanya menyetor mahar ratusan juta, Kasianto juga bertugas mencari santri atau murid. Menurut Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak Ajun Komisaris Besar Takdir Mattanete, Kasianto bukan sembarang pengikut. “Almarhum diberikan tongkat komando pemegang kordinator wilayah Surabaya dan ada Surat Keputusan (SK) pengangkatannya. Levelnya seperti bupati atau wali kota Surabaya,” tuturnya. Pria 49 tahun itu bahkan sudah diangkat menjadi komisaris PT Emas Batangan Mulia, anak usaha Padepokan Dimas Kanjeng yang berlokasi di perbatasan Desa Wangkal dan Desa

Gadingwetan, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, tersebut. “Nilai yang disetorkan mencapai Rp 300 juta dari hasil tabungan korban dan istrinya, serta perhiasan milik pribadi,” kata Takdir. Dimas Kanjeng Taat Pribadi berjanji mampu menggandakan uang mahar yang telah disetorkan. Kasianto lalu diberi kotak yang disebut dengan dapur ATM yang tak boleh dibuka sebelum waktunya. Namun, korban meninggal sebelum tahu isi dari kotak itu. Pihak keluarga korban akhirnya tergerak untuk melapor lantaran belakangan ramai soal tertangkapnya Baca: Inventarisir... Hal. 7

SAMPANG (BM) Sejumlah proyek yang bersumber dari dana APBD Daerah Kabupaten Sampang ditengarai terjadi penyimpangan. Indikasi penyimpangan tersebut berawal dari pelaksanaan tender lelang proyek oleh Dinas Sosial, Tenaga FOTO: BM/HASAN Kerja dan Transmigrasi, Abd.Malik Abdullah,SH.M.Si Sampang senilai Rp 2,4 miliar. (13/5), Bisrul Hafi,S.Sos,M.Si sebaBerdasar informasi, paket gai pejabat pembuat komitmen. pekerjaan pembangunan Gedung “Selang beberapa bulan muncul Asrama Balai Latihan Kerja Kabu- SPMK baru pada CV Nadia Pratama. paten Sampang telah ditetapkan Pertanyaan saya, kenapa ada SPMK pemenang lelangnya yakni CV ganda. Ada apa dengan proyek ini,” Yala Indah Perkasa. Namun setelah sambungnya. pihak Huzaini Ghozali selaku diIa menduga proyek ini dipermrektur CV Yala Indah Perkasa mau ainkan oknum pejabat di Sampang. mengajukan permohonan uang Menurutnya, dasar hukum penerkelayakan ke Bank Jatim mengalami bitan SPMK ganda itu tidak jelas. penolakan. ”Jelas pemenang tender itu CV Petugas Bank menerangkan Yala Indah Perkasa. Tiba-tiba yang bahwa yang mengerjakan proyek mengerjakan adalah CV lainnya. Ini tersebut adalah CV Nadia Pratama menurut saya tidak benar, diduga bukan CV Yala Indah Perkasa selaku ada permainan suap menyuap pada pemenang tender proyek tersebut. panitia lelang,” ungkap Huzaini. Sontak Huzaini bertanya-tanya Karena itu, kata Huazini, ia akan ihwal permasalahan itu. “Padahal meneruskan pelaporan kepada Kekami sebagai pemenang tender ter- jaksaan Tinggi Jawa Timur. Bahkan buka juga sudah ditetapkan dalam ia juga berniat melaporkan ke Polda online, bahwa pemenangnya ada- Jatim,serta permohonan hearing ke lah CV Yala Indah Perkasa,” urainya. DPRD Jatim. Tetapi tiba-tiba ia tidak boleh Terpisah Kabid Tenaga Kerja melakukan pekerjaan tersebut dan Transmigrasi kab. Sampang sesuai dengan Surat Perintah Mu- Bisrul Hafi saat dikonfirmasi terkait lai Kerja (SPMK) nomor X.4.02. hal tersebut terkesan gugup dan naker.03/SPMK/434.103/V/2016 hati-hati saat menjawab pertanyaan yang ditandatangani Kepala BaBaca: Putra... Hal. 7 gian Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Misteri di Balik Kalimat ‘Sungai Jakarta Bersih Karena Foke”

Ahok Bantah Beriklan, Jadi Guyonan di Medsos Suhu politik menjelang Pilkada DKI Jakarta makin menghangat. Kesepakan untuk melaksanakan pesta demokrasi sejuk mulai diabaikan. Ahok terlibat perang urat syaraf dengan Sandiaga Uno terkait kepesertaan program tax amnesty. Polemik mencuat lagi, terkait pernyataan Anies Baswedan yang menyatakan bahwa sungai di Jakarta menjadi bersih karena Fauzi Bowo alias Foke. Ketika Anda masuk laman google kemudian mengetik kata kunci ‘Sungi Jakarta Bersih Karena Foke’, maka google menyarankanke kata kunci baru, ‘Sungi Jakarta Bersih Karena Ahok’.

Elektabilitas Paslon Pilkada DKI Berimbang

Seperti diketahui, pekan lalu, bakal calon gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkomentar bahwa bersihnya sungai di Jakarta sekarang

Nggak ada yang berani sombong.. Ahok Bantah Beriklan, Jadi Guyonan di Medsos Tanpa iklan, sudah populer..

ini merupakan buah dari program yang dicanangkan mantan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo pada 2008 silam.

Tak semua orang setuju dengan Anies. Sejumlah netizen Tanah Air dengan setengah bercanda mengatakan bahwa Google pun tidak sependapat. Sebagai “bukti”, mereka menyodorkan hasil pencarian “sungai bersih karena Foke (panggilan Fauzi Bowo)” di kolom mesin pencari Google. Penulisan kata kunci itu langsung disambut Google dengan saran untuk mengganti nama “Foke” dengan “Ahok” alias Basuki Tjahaja Purnama, Baca: Menjadi... Hal. 7

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

BERAWAN Suhu 26 - 34°C

BERAWAN TEBAL Suhu 26 - 32°C

BERAWAN Suhu 25 - 31°C

BERAWAN TEBAL Suhu 24 - 32 °C

Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah Ɵdak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. - Soekarno -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.