Berita Metro 19 September 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

INDEKS

Jimly: Jelang Pilkada, Jangan Percaya Survei BACA HALAMAN

02

PPP Minta NU Tak Pecah di Pilgub 2018 BACA HALAMAN

09

Proyek Tandon Air PDAM Resahkan Warga BACA HALAMAN

12

Banjir dan Longsor di Trenggalek, Kerugian Capai Rp 10 M BACA HALAMAN

15

PDIP Segera Umumkan Pasangan Calon Pilgub DKI

“Risma – Djarot Bergandengan”

SURABAYA (BM) – Senin (19/9) hari ini, KPU DKI Jakarta memulai pendaftaran pasangan cagub/cawagub pada Pilgub 2017 nanti. PDIP sudah hampir pasti mengusung pasangan calon sendiri, tanpa melibatkan kader partai lain. Sinyal dari kalangan internal PDIP belakangan ini menyebutkan pasangan Risma – Djarot yang akan diusung PDIP setelah nanti ketua umum Megawati Soekarnoputri memberikan restu. Posisi cawagub sudah pasti diisi olehWakil Gubernur DKI sekarang, Djarot Saiful Hidayat. Sedang posisi cagub hampir dipastikan diisi Tri Rismaharini yang kini masih berstatus Walikota Surabaya. Posisi Djarot sebagai Cawagub sudah dilontarkan Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto. Walaupun demikian, Djarto yang juga Ketua DPP PDIP bidang Keanggotaan dan Organisasi ini

DEKLARASI BERSAMA DUKUNG RISMA

Empat gabungan kelompok massa,’Pro Risma’, ‘Risma Dahsyat’, ‘Projo’, dan ‘Pro Mega Perjuangan’ melakukan deklarasi mendukung pencalonan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dalam Pilkada DKI, Minggu (18/9) di Jakarta. Hari ini, Senin (19/9) KPU DKI Jakarta mulai membuka pendaftaran pasangan calon gubernur-wakil gubernur dari jalur partai politik.

 Baca: MENARIK... Hal. 7 ­

Ledakan Bom di AS dan Pakistan 30 Korban Tewas dan 29 Luka

FOTO: IST

DIJAGA KETAT: Sejumlah petugas medis mengevakuasi korban di sekitar lokasi ledakan bom yang mengguncang permukiman Chelsea di Manhattan, New York, AS. Sekitar lokasi juga dijaga ketat petugs kepolisian.

NEW YORK (BM) - Sebuah ledakan bom di dua negara menewaskan sedikitnya 30 orang dan melukai 29 orang. Sebanyak 30 korban tewas akibat serangan bom bunuh diri di sebuah masjid di wilayah Barat Laut Pakistan dan 29 korbanluka akibat ledakan bom di kawasan Chelsea New York, Amerika Serikat (AS). Ledakan di kawasan Chelsea New York, pada Sabtu (17/9) malam diduga disebabkan oleh benda ledak di dekat tempat sampah. Awalnya, ledakan diduga akibat kebocoran gas. Namun, sesudahnya dilakukan penyelidikan, dipastikan ledakan bukan dari kebocoran gas.  Baca: TAK ADA... Hal. 7 ­

Kalau sekadar mengancam, anak kecil juga bisa..

SURABAYA (BM) – Meski sudah dilakukan surat peringatan pertama (SP1) hingga ke 2 (SP 2), namun pencemaran yang diduga berasal dari limbah CITO (City of Tomorrow) masih saja terjadi. Sehingga bau tak sedap yang menguap, sangat mengganggu proses belajar mengajar di SDN I Dukuh Menanggal, Surabaya. Dari keterangan petugas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, bahwasanya sejak bulan Januari sampai April 2016 pihaknya telah mengeluarkan surat peringatan hingga ke 2 (SP2). Namun, pada bulan Juni kemarin, kembali mencuat  Baca: BLH... Hal. 7 ­

CIREBON (BM) - Kontingen Jawa Timur menjadi juara umum selam kolam yang dipertandingkan di kolam renang Catherine Surya Kota Cirebon, dengan meraih sembilan medali emas. Pelatih Kepala Jatim Nurul Ansori merasa bangga atas prestasi yang diraih para atletnya. “Ini bukti kerjakeras kita selama empat tahun dan saya sangat bangga kepada semua yang menjadi bagian kesuksesan ini,” katanya, Minggu (18/9). Apalagi perolehan itu meleati target 8 emas dari KONI Jatim. Dengan menjadi juara umum pada selam kolam, hal itu menjadi bukti perjuangan para atlet kepada seluruh masyarakat Jatim. “Kami buktikan perjuangan ini kepada

FOTO: BM/HASAN BM/ISTIMEWA

 Baca: PECAHKAN... Hal. 7 ­

Guntur Pratama Putra

SIDAK: Komisi D DPRD Surabaya saat melakukan sidak ke pengolahan limbah Cito, Selasa (6/9).

Surabaya Merah Putih

Ketika Warna Biru Bendera Belanda Dirobek Paksa Arek-Arek Suroboyo

Bangsa Indonesia mengenal 10 November sebagai Hari Pahlawan, saat mana Arek-Arek Suroboyo berjuang hidup mati melawan tentara sekutu yang diboncengi tentara Belanda. Hari Pahlawan dilengkapi dengan Tugu Pahlawan menjadi ikon dalam momentum yang dirayakan di kota Surabaya.

Yang didesak nggak merasa.. Dewan Ancam Tutup Cito

Dewan Ancam Tutup Cito

Selam Jatim Juara Umum

Masyarakat selama ini mengenal tanggal bersejarah dalam perang kemerdekaan di Kota Surabaya umumnya pada 10 November. Padahal, beberapa peristiwa heroic arek-arek Surabaya terjadi bukan hanya pada bulan November tanggal 10 tahun 1945 itu. Aksi heroik perobekan bendera Belanda di atas atap Hotel Yamato juga merupakan tanggal bersejarah yang selalu patut untuk dikenang.

Buruh Migran Desak Pemerintah Beri Perlindungan

Kasus Pencemaran Lingkungan

Akan tetapi, barangkali belum banyak yang mengetahui apa yang terjadi pada tanggal 22 Oktober 1945 dan 19 September 1945. Dua hari bersejarah di dua bulan sebelum November itu nyaris tak terdengar, padahal tanggal-tanggal itu merupakan trigger meletusnya pertempuran 10 November 1945 yang

melegenda. Bahkan, tanggal 22 Oktober 1945 memicu tiga peristiwa maha penting yang terngiang kuat dalam sanubari Arek-Arek (orang-orang) Suroboyo hingga kini. Ketiga peristiwa dimaksud adalah perlawanan sporadis Arek-Arek Suroboyo pada 27-29 Oktober 1945 (yang memaksa hadirnya Presiden Soekarno ke Surabaya untuk berdialog). Selain itu, tewasnya pimpinan Sekutu Jenderal Mallaby pada 30 Oktober 1945 pukul 21.30 WIB, dan kumandang pidato legendaris dari Bung Tomo dari  Baca: HARI... Hal. 7 ­

PRAKIRAAN CUACA

FOTO: BM/ISTIMEWA

UPACARA: Suasana upacara peringatan Hari Pahlawan 10 November, di Hotel Majapahit, Jl Tunjungan Surabaya, beberapa waktu lalu.

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

CERAH BERAWAN Suhu 27 - 34°C

BERAWAN Suhu 26 - 32°C

BERAWAN Suhu 24 - 32°C

BERAWAN Suhu 24 - 30 °C

Ketahuilah bahwa kewajiban itu lebih banyak daripada waktu yang terluang, maka bantulah saudaramu untuk menggunakan waktunya dengan sebaik-baiknya dan jika engkau punya tugas selesaikanlah segera. - Hasan Al-Banna -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

JAKARTA(BM)- Berkaca dari pengalaman Pilkada di beberapa daerah sebelumnya, masih adanya ketidaklaziman dari hasil survei yang beredar di masyarakat. Karena kebanyakan yang memenangi pilkada adalah mereka yang justru tidak diprediksikan menang sebelumnya. Dalam menyikapi hal ini Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu Jimly Asshidiqie menilai persoalan akan muncul menjelang pemilihan kepala daerah adalah munculnya prediksi yang dikeluarkan oleh berbagai lembaga survei. “Semua survei berkata A, B atau C, tapi bagi penyelenggara pemilu, yang berlaku itu adalah hasil yang dikeluarkan secara resmi,” kata Jimly di Lapangan Banteng, Minggu (18/9).

Mantan Ketua Mahkamah Agung itu mencontohkan pilkada DKI Jakarta pada 2012. “Contohnya saja seperti Foke (Fauzi Bowo), sehingga pilkada 2017 patutnya bisa dijadikan jawaban,” kata Jimly. Meski demikian, banyak isu penting yang bisa dijawab oleh hasil pilkada 2017. Jimly berpesan agar penyelenggara pilkada harus bersikap adil dan netral. Ditekankan juga agar seluruh aspek turut bekerja sepenuh hati. “Jangan hanya melayani calon yang dianggap lebih besar berdasarkan hasil survei. Tidak boleh kita melayani dengan cara berbeda. Semua setara, sama hebat,” tutur Jimly. Apapun hasil yang muncul dalam pilkada 2017, Jimly menjamin hal tersebut akan mempengaruhi kualitas demo-

krasi Indonesia ke depan. Jimly berharap perebutan kursi nomor satu, baik itu secara nasional atau di Jakarta dan terus berkembang menjadi lebih baik. Jimly menilai masalah primordial masih menjadi hambatan dan menjadi masalah serius dalam berdemokrasi. “Semua menonton Pilkada DKI misalnya dengan harap-harap cemas. Ada calon yang tidak lazim. Tidak ikut idealitas yang sifatnya konvensional. Ada problem serius. Apakah masyarakat Jakarta sudah sangat rasional untuk memilih atau masih dipengaruhi sifat-sifat primordial?” kata dia. Dia juga mencontohkan negara-negara yang sudah melewati masalah primordial dalam memilih pemimpinnya. ”Orang banyak bahas, ada Wali

ISTIMEWA

Jimly: Jelang Pilkada, Jangan Percaya Survei

Jimly Asshidiqie

Kota Muslim di London. Perspektif founding fathers-nya protestan. Dalam sejarah, tidak ada Presiden Amerika yang bukan protestan, kecuali setelah dua abad, John FK. Butuh dua

abad untuk keluar dari kelompok mainstream,” jelasnya. Dirinya meminta agar masyarakat jangan terlalu percaya dengan hasil survei yang dilakukan terhadap bakal calon gubernur yang maju di Pilkada DKI. Dia sendiri berkaca pada hasil survei yang di Pilkada DKI sebelumnya yang menunjukkan Fauzi Bowo alias Foke unggul namun, pada saat pemilihan berlangsung kalah. “Jangan percaya pada segala macam survei. Nggak penting itu survei-survei. Nggak pernah Foke turun dari 50 persen survei, ternyata kalah. Incumbant pula. Pemilih rasional dan yakin dengan tugaspenyelenggaramenjalankan tugas dengan terpercaya. Ketika sudah jadi calon, sama-sama kuat,” kata dia.(nas/dra)

BPJS Kesehatan

DPR Ingatkan Jangan Ancam Masyarakat JAKARTA(BM)-Anggota Komisi IX DPR RI/Sekretaris Dewan Pakar DPP PPP, Okky Asokawati mengingatkan agar peraturan dalam BPJS kesehatan tidak kaku dan non toleransi, meski itu berdalih melaksanakan undang-undang Okky menilai, sebaiknya peraturan tersebut harus dilakukan uji publik terlebih dahulu agar peraturan tersebut dilakukan dengan penuh kehati-hatian, jangan menjadi kontraproduktif. Hal ini menanggapi rencana peraturan BPJS Kesehatan terkait aturan sebulan telat bayar langsung non aktif secara substansi memiliki semangat baik untuk mendisplinkan peserta. “BPJS Kesehatan sebaiknya secara massif melakukan sosialisasi serta mempertimbangkan faktor sosiologis masyarakat. Karena faktanya, dalam pembayaran pajak atau pembayaran cicilan kredit masih belum lancar.” katanya di jakarta, akhir pekan. Pada tahun 2019 kepesertaan semesta (universal coverege) BPJS Kesehatan harus tercapai lebih baik dengan memikirkan kemudahan-kemudahan cara bayar yang memudahkan masyarakat. “Daripada memberikan sanksi-sanksi yang mengancam dan membuat situasi jadi kontraproduktif.” tambahnya. Sementara itu, Lanjutnya, BPJS Kesehatan harusnya mendorong agar sosialisasi kepesertaan dengan cara virtual account atau cara lain dalam mendekati komunitas melalui Jamkesda. “Sebelum membuat aturan yang sifatnya memaksa, lebih baik BPJS Kesehatan terlebih dahulu memperbaiki data kepesertaan. Karena di lapangan faktanya banyak ditemui kartukartu KIS yang pemiliknya sudah meninggal. Ini tentu akan mengurangi efektifitas kinerja BPJS Kesehatan.”ungkapnya. BPJS Kesehatan semestinya meningkatkan kualitas pelayanan bagi peserta. Karena masih keluhan terhadap layanan BPJS Kesehatan. Jika layanan BPJS Kesehatan telah berjalan sempurna, peserta tak perlu lagi ‘ditekan’, namun akan muncul kesadaran diri mambayar iuran karena merasakam manfaat dan pelayanan yang prima.(nas/dra)

RI-AS Tingkatkan Kerjasama Intelijen Namun, kita harus mengembangkan kerja sama bilateral lainnya. Misalnya, kerja sama masalah intelijen, terutama yang berhubungan dengan hal penting saat ini, seperti soal siber. Sehingga, ada banyak hal yang bisa ditingkatkan dalam hubungan bilateral antara Indonesia dan AS,” ujar Diaz Hendropriyono di Jakarta, akhir pekan.

Kaitannya dengan pilpres yang sedang berlangsung di Amerika, Diaz melihat, siapapun yang terpilih, baik Donald Trump atau Hillary Clinton, tidak akan berpengaruh terhadap kelanjutan penjara Guantanamo. Karena, Trump tidak berniat menutup Guantanamo dan Hillary yang juga berniat membawa tahanan Guantanamo ke

KAMPANYE PENEGAKAN PANCASILA Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Penegak Pancasila (GMPP) melakukan aksi tanda tangan kampanye penegakan Pancasila di Bunderan HI, Jakarta, Minggu (18/9). Selain aksi tanda tangan GMP mengajak masyarakat Indonesia untuk bertoleransi beragama dan mengamalkan Pancasila.

pengadilan Federal. Sehingga, tidak ada perbedaan siapa yang terpilih sebagai Presiden AS dalam masalah ini, karena pada akhirnya Hambali tidak akan kembali ke Indonesia. “Indonesia juga tidak menginginkan Hambali kembali kesini,” ujarnya. Seperti diketahui, Hambali yang diduga seorang WNI, merupakan satu dari ratusan tahanan yang masih mendekam di penjara Guantanamo sejak Desember 2014. Hambali yang memiliki banyak nama samaran dianggap sebagai tahanan berisiko tinggi, karena kedekatannya dengan petinggi jaringan teroris Al Qaeda dan posisinya sebagai anggota senior Jemaah Islamiyah (JI). Dia juga dituduh bertanggung jawab terhadap beberapa peristiwa pengeboman di Asia Tenggara, termasuk bom malam Natal 2000 dan bom Bali pada 12 Oktober 2002. Topik lain yang menjadi perhatian Diaz terkait dengan Indonesiayangakanbergabungdalam Kemitraan Trans Pasifik atau Trans Pacific Partnership (TPP). “Masalah TPP penting diangkat, karena Presiden Jokowi menyatakan keinginan untuk masuk. Namun, kedua kandidat Presiden AS, Hillary danTrump, tampaknya tidak tertarik untuk meneruskan agendaTPP ini,” kata Diaz. Selainitu,katanya,agarbisaterus berjalan, TPP harus diratifikasi oleh Kongres AS dan tampaknya dengankomposisiKongresseperti sekarang ini yang tidak terlalu pro terhadapPresidenBarackObama, akan sulit untuk diratifikasi oleh Kongres. (nur/dra)

UU Pilkada

Tahanan di Pilkada, DPR Ingatkan Potensi Norma Baru JAKARTA(BM)-Masyarakat masih menginginkan calon kepala daerah yang terbebas dari kasus hukum. Hal itu untuk menghindari terganggunya pemerintahan di daerah. Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay mengatakan, putusan komisi II DPR terkait calon kepala daerah dalam pilkada yang menjadi tahanan percobaan itu bersifat mengikat bagi KPU. Hal itu sesuai dengan Pasal 9 huruf a Agus Hermanto Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota (UU Pilkada). Sebelumnya komisi II DPR, Kementerian Dalam Negeri dan KPU sepakat terpidana yang menjalani hukuman percobaan diperbolehkan maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2017. Hal inilah yang mendasari anggota dewan lainnnya untuk mengingatkan KPU dan Komisi II DPR agar tidak membuat norma baru yang bertentangan UU. “Kami seharusnya tidak boleh membuat norma baru untuk menerjemahkan undang-undang. Aturan itu tidak boleh berseberangan dengan keinginan masyarakat,” kata Wakil Ketua DPR Agus Hermanto di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Minggu Karena itu, KPU harus menjalankan putusan RDP tersebut dan menuangkannya dalam perubahan peraturan KPU, meskipun KPU mempunyai pandangan yang berbeda. “Kalau ada keputusan atau kesimpulan yang kebetulan berbeda, bukan berarti KPU ikut setuju dengan kesimpulan tersebut. Jadi, sekali lagi, RDP konsultasi ini, kesimpulan atau kuputusan menjadi apa, KPU tidak ikut di dalamnya. Nanti setelah menjadi hasil, itulah yang harus ditindaklanjuti atau dilaksanakan karena KPU terikat dengan hasil RDP itu,” jelasnya. Hadar mengakui bahwa UU Pilkada memang tidak dengan jelas menyebutkan terpidana percobaan dilarang mencalonkan diri menjadi calon kepala daerah. Undang-undang, lanjutnya, hanya menyebutkan terpidana dilarang mencalonkan diri.Kemudian, Komisi II dalam RDP menyimpulkan bahwa terpidana percobaan merupakan pidana ringan sehingga mereka masih diperbolehkan ikut mendaftar sebagai calon kepala daerah. (nas/dra) ISTIMEWA

Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) perlu ditingkatkan, tidakhanyadalambidanginvestasi, tetapi juga kerjasama intelijen. Namun, hubungan itu tidak saja dengan AS, tetapi juga dengan negara lain, harus didasarkan pada kepentingan nasional. “Dalam kunjungan terakhirnya di Amerika, Presiden Jokowi mendapat komitmen investasi.

ISTIMEWA

JAKARTA(BM)-Persoalan di bidang intelijen, Staf Khusus Presiden Diaz Hendropriyono memberikan pandangan seperti kaitannnya dengan kontroversi penutupan penjara Guantanamo Bay di Kuba. Penjara Guantanamo menjadi penting karena ada warga negara Indonesia, Hambali, yang ditahan disana. Diaz menyatakan, hubungan

Menko Polhukam : Risiko Partai Baru Soal Capres JAKARTA(BM)-Pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg) akan diselenggarakan secara serentak tahun

Wiranto

2019, sehingga ukuran yang digunakan bagi partai agar dapat mengusung capres adalah hasil pileg tahun 2014. Hal itu, diusulkan pemerintah dalam draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyelenggaraan Pemilu. Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto mengatakan sudah menjadi risiko partai baru tidak bisa mengusung calon presiden (capres), dalam penyelenggaraan pemiihan umum (pemilu) serentak tahun 2019 mendatang. “Ya tidak apa-apa, resikonya partai baru. Saya juga pernah partai baru dulu. Undang-Undang (UU) nya begitu mau

bagaimana? Ya memang harus menyadari seperti itu karena memang aturannya UU sudah kita sepakati kan,” kata Wiranto di, Jakarta,Minggu “Hasil rapat kita adalah seperti itu. Nanti kita lihat pembicaraan di DPR. Ada perkembangan apa disana. Nanti ada suatu perdebatan, ada suatu perbincangan yang lebih interaktif antara eksekutif dan legislatif. Ini kan baru usulan,” ujar Wiranto. Wiranto mengakui akan sangat berat bagi partai baru menghadapi Pemilu 2019, dibandingkan menghadapi pemilu tahun 2014. “Ya harus berjuang memang, kalau tidak mau bagaimana? verifikasi harus ada perjuangan

untuk lolos. Habis itu dalam pemilu perjuangan lewat Threshold kan,” katanya. Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri)Tjahjo Kumolo menyarankan agar partai baru melobi fraksi yang ada di DPR terkait pembahasan RUU Penyelenggaraan Pemilu. Terutama, mengenai aturan pencalonan presiden untuk partai baru. Sebab, hal tersebut lebih banyak kepentingan partai politik dibandingkan pemerintah. “Itu kan salah satu opsi, keputusan belum. Ibarat kita menyajikan nasi rames tapi kalau nanti diganti nasi telur, ya itu keputusannya. Makanya partai baru yang belum punya kursi di

DPR, silahkan lobi penuh dengan semua teman fraksi di DPR. Pemerintah menampung. Yang saya sampaikan kan aspirasi yang berkembang tetapi masih bisa bergeser, masih bisa berubah. Karena DIM (Daftar Inventaris Masalah) sementara pemerintah dasarnya aspirasi masyarakat dan aspirasi partai politik,” jelas Tjahjo. Seperti diketahui, pemerintah belum menyerahkan draf RUU Penyelenggaraan Pemilu kepada DPR. Padahal, persiapan pemilu serentak sudah harus dimulai pertengahan tahun 2017. Tetapi, Tjahjo menjanjikan akhir bulan September ini draf tersebut akan diserahkan ke DPR. (nas/dra)

JAKARTA(BM)-Buruh migran masih dinilai sebagai sumber devisa pembangunan, namun tidak mendapatkanperlindunganyang kuat dari negara pengirim maupun negara penerima. Maka itu keluarga buruh migrandanorganisasimasyarakatsipil menyelenggarakan kampanye simpatik di bundaran HI, Jakarta, Minggu (18/9) untuk menyuarakan perlunya perlindungan negara terhadap buruh migran. Kampanye ini sebagai aksi serentak di seluruh dunia (International Coordinated Action) yang dikoordinasikan oleh Inter-

nasional Migrant’s Alliance (IMA) dengan pesan utama dalam kampanye ini adalah tuntutan migran dunia menolak diperlakukan sebagai tumbal pembangunan. “Momentum ini adalah sejarah bagi perjuangan buruh migran sedunia, karena buruh migran akan menyuarakan tuntutannya sendiri secara langsung. Sudah lama suara buruh migran selalu diwakilkan, kini saatnya buruh migran bersuara untuk dirinya sendiri. Jika PBB telah mengakui suara buruh migran maka pemerintah sudah seharusnya

memberikan jaminan kebebasan berserikat, berkumpul dan bersuara kepada buruh migran, khsususnya buruh migran Indonesia di negara penempatan,” kata Ketua Kabar Bumi dan Juru Bicara Jaringan Buruh Migran Indonesia (JBMI) Kariswen. Dikatakan pemerintah Indonesia seharusnya juga menjadikan momentum ini sebagai lecutan tersendiri atas carut marutnya permasalahan buruh migran Indonesia. “Pemerintah Indonesia bisa bersuara lebih tegas kepada negara-negara penerima buruh migran Indo-

nesia untuk menjamin sistem kerja yang adil, perbaikan hidup, dan jaminan perlindungan bagi buruh migran,”jelasnya. Didalam negeri, pemerintah sudah saatnya merombak sistem pelayanan dan menjamin perlindungan yang lebih kuat bagi buruh migran dan keluarganya. Dalam jangka panjang, pemerintah harus bertanggung jawab atas pembangunan yang adil di dalam negeri untuk menjamin rakyat atas kehidupan yang lebih baik dan mencegah ekspor besar-besaran buruh migran dari Indonesia.

Kampanye ini juga merupakan bentuk dukungan kepada buruh migran Indonesia, Eni Lestari (Ketua IMA) yang akan menyampaikan suara migran dunia dalam pidato Pembukaan Sidang Konferensi Tingkat Tinggi PBB ke-71 tentang Pengungsi dan Migran pada tanggal 19 September 2016 di New York, Amerika Serikat. (opo/dra) PERLINDUNGAN: Para buruh migran saat menggelar aksinya di HI Minggu. Mereka mendesak pemerintah memberikan perlidungan secara total.

ISTIMEWA

Buruh Migran Desak Pemerintah Beri Perlindungan


HUKUM & KRIMINALITAS 03

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

Penyidikan Kasus Penjualan Aset PWU oleh Kejati Jatim

Dirut: Aset yang Dijual Tak Produktif

SURABAYA (BM) – Proses penyidikan kasus penjualan asset PT Panca Wira Usaha Jatim oleh penyidik Kejati Jatim masih mengagendakan pemeriksaan sejumlah saksi, termasuk Dahlan Iskan dan Pakde Karwo. Dahlan diperiksa dalam kapasitas sebagai Dirut PT PWU semasa asset-aset tersebut dijual, sedang Pakde Karwo saat itu menjabat Sekwilda Pemprov Jatim. Dirut PT PWU Jatim Basanto menyatakan bersikap kooperatif dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim terkait pengusutan kasus pelepasan aset PWU tersebut. Basanto mengaku selalu bersikap kooperatif sejak tahap penyelidikan yang dilakukan Kejati Jatim 2015 lalu. Basanto mengakui penjualan

aset-aset PWU yang dipermasalahkan penyidik itu bukannya tanpa alasan. “Ada beberapa alasan mengapa dulu aset itu harus dijual. Aset itu memang tidak produktif dan harus dijual,” kata Basanto kepada wartawan di kantornya, akhir pekan kemarin. Untuk diketahui, kasus aset PWU Jatim diusut Kejati Jatim sejak tahun 2015. Diduga, terdapat 33 aset negara berupa tanah dan bangunan yang dikelola BUMD pemprov Jatim itu dijual dan disewakan secara nonprosedural. Di antara 33 aset tersebut, dikabarkan ada tiga asset yang menjadi fokus tim penyidik dalam pemeriksaan. Menurut Basanto, aset pemprov Jatim yang dikelola PWU Jatim itu merupakan aset murni

PWU sendiri dan pelepasannya sudah melalui RUPS. “Pak Imam Utomo (Gubernur Jatim saat itu) sebagai pemegang saham ketika itu. Ini asetnya PWU Jatim bukan aset pemprov. Saya telah bolak balik mendampingi pemeriksaan di Kejati Jatim. Kejaksaan berasumsi itu aset negara yang tidak boleh dijual seenaknya,” jelasnya. Pihaknyaakankooperatifdengan Kejati Jatim. “Pemberitaan kasus itu jelas merugikan image kami di PWU Jatim. Sampai ada omongan di BUMD lain, jangan sampai mengelola BUMD seperti PWU Jatim,” tukasnya. Aset yang diusut tersebut dijual semasa Dirut PWU Jatim diduduki Dahlan Iskan. Ketika itu Basanto masih menjadi Direktur PT Loka Refraktorist (Direktur),

salah satu anak perusahaan PWU Jatim. Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur telah memeriksa mantan Gubernur Jawa Timur Imam Utomo sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pelepasan aset negara yang dikelola PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMD daerah setempat. Kasi Penyidikan Pidana Khusus Kejati Jatim, Dandeni Hardiana, menyatakan Imam Utomo dipanggil sebagai saksi karena waktu itu dia yang menandatangani persetujuan pelepasan aset. “Saksi ditanya lebih dari 20 pertanyaan,” ujar Dandeni. Terkait pemanggilan Gubernur Jawa Timur aktif, Soekar-

wo, untuk dimintai keterangan dalam kasus ini, Dandeni mengaku masih mempertimbangkan. Waktu aset PWU dilepas, Soekarwo menjabat Sekwilda Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Sementara gubernurnya ialah Imam Utomo. “Kita lihat urgensinya apa (Pak Soekarwo) perlu dimintai keterangan atau tidak,” ujar Dandeni. Dandeni menjelaskan, siapapun yang terkait dan mengetahui pelepasanasetPWUakandimintai keterangan.Namun,pemanggilan tetap mempertimbangkan urgensi saksi. Dia mengakui, secara administrasi, Sekda mengetahui dan mengurusi surat-menyurat terkaitpelepasanasetPWU.“Kalau memang perlu, ya kita panggil,” ucapnya. (bjt/bem/nii)

Pemilik Sabu 2,3 Kg Terancam Hukuman Mati

SURABAYA (BM) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menyiapkan enam Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menyidangkan perkara kepemilikan sabu seberat 2,3 Kg dan 3.000 butir pil ekstasi. Ini dilakukan setelah kasus tersebut menjalani proses pelimpahan tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti, red) dari pihak Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jatim ke Kejari Surabaya, Jumat lalu. Kejari sudah menunjuk enam JPU yang menangani perkara ini dipersidangan. Mereka adalah Ali Prakoso, Darmawati dan Nurlailah,

Sukisno, Roginta Sirait dan Lujeng Andayani. Dalam kasus ini berkas sudah dipisah. “Berkas perkaranya kami split,” ujarnya. Hal ini dibenarkan Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Surabaya, Joko Budi Darmawan, kemarin. Dengan dilakukannya proses tahap II ini, bisa dipastikan tidak lama lagi perkara ini bakal dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. “Segera kita limpahkan ke pengadilan agar perkara ini bisa segera disidangkan,” tambah Joko. Sementara itu, perkara ini berawal dari

penangkapan para tersangka oleh petugas BNNP Jatim pada Juni 2016 lalu. Awalnya petugas menangkap tersangka Muhammad Ibrahim Luthfi di jalan Putat Jaya 4 Surabaya. Dari tangan tersangka petugas berhasil mengamankan sabu seberat 1 kilogram dan 2.000 butir pil ekstascy warna hijau berlogo N, dan 1.000 butir pil ekstasi warna merah muda berlogo 8. Melalui pengembangan penyelidikan, kemudian petugas berhasil menangkap tersangka Maheruddin Tanjung di Hotel Griya Avie Kamar 330 di Raya Bukit Darmo Surabaya. Di sini petugas kembali

berhasil mengamankan 10 bungkus plastik klip narkotika jenis sabu dengan berat bruto 1,3 Kilogram. Usai mengamankan kedua pelaku, petugas mencoba mengembangkan ke atas. Dari keterangan Lutfi, dia disuruh oleh temannya berinisial S (DPO), untuk menerima barang narkotika. Sedangkan tersangka Tanjung diperintah oleh orang berinisial Koko (DPO), untuk menyerahkan sabu dan ekstasi itu kepada Lutfi. Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat pasal 114(2),112(2) jo 132 ayat (1), dengan ancaman hukuman mati. (zal/nii)

Irman Gusman Resmi Tersangka Ketua DPD RI, Irman Gusman, mengenakan rompi tahanan KPK saat keluar dari Gedung KPK. Petugas KPK menangkap Irman Gusman dalam operasi tangkap tangan (OTT) dalam kasus dugaan suap impor gula.

FOTO : BM/ISTIMEWA

Para Pencari Harta Karun Diamankan

BANDUNG (BM) - Polisi mengamankan empat warga Kabupaten Bandung yang sedang menggali tanah untuk tujuan mencari harta karun di kawasan pemakaman umum Cijolang, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat. “Mereka sudah 10 hari di Cijolang itu, izinnya ke juru kunci

makam mau ikut wirid. Ternyata mereka malah melakukan penggalian,” kata Kepala Polsek Tarogong Kaler, Ipda Hilman Nugraha usai mengamankan pencari harta karun itu di Garut, Minggu. Ia menuturkan penggali tanah di kawasan pemakaman umum itu dilaporkan warga setempat telah meresahkan.

Selanjutnyapolisimendatangi penggalitersebutlalumengamankannya, berikut menyita peralatan yang digunakan untuk menggali. Pengakuan sementara para penggali itu, kata Hilman, untuk mencari harta karun yang diperintahkan oleh seseorang bernama Abdul Hakim, warga Cilawu, Kabupaten Garut.

Orang tersebut memerintahkan untuk menggali tanah di areal pemakaman umum Cijolang karena terdapat harta karun yang ditingalkan Bung Karno Presiden Indonesia. “Mencari harta karun setelah mendapat wangsit yang menyuruhnya itu, bahwa ada harta karun bung Karno, kata mereka,”

kata Hilman. Ia mengungkapkan keterangan para penggali itu belum dapat dipercayai dan akan terus dikembangkan termasuk memanggil dan memeriksa orang yang menyuruhnya itu, “Kami juga masih menunggu saudara Abdul Hakim untuk keterangan lebih jelasnya,” katanya. (ant/nii)

KILAS

KPK Kampanyekan Anti Korupsi YOGYAKARTA (BM) - Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar acara “Ngamen Antikorupsi” di Stasiun Tugu Yogyakarta sebagai upaya untuk mengkampanyekan peradaban antikorupsi. “Upaya untuk membangun peradaban baru, peradaban antikorupsi tidak hanya dilakukan dengan satu cara saja. Kami punya banyak cara, termasuk di stasiun dan kereta api,” kata Wakil Ketua KPK ,Saut Situmorang, di Stasiun Tugu Yogyakarta, Sabtu. Menurut dia, stasiun dan kereta api mampu menggambarkan kondisi negara dan masyarakat Indonesia karena penumpang di dalam satu gerbong kereta api saja berasal dari berbagai latar belakang ekonomi dan kondisi sosial. Oleh karena itu, lanjut dia, KPK menilai bahwa kereta api dan kawasan stasiun menjadi salah satu lokasi yang strategis untuk mengawali upaya mewujudkan warga yang memiliki karakter dan berintegritas guna membangun peradaban baru. “Bisa dimulai dengan disiplin membuang sampah di tempat sampah seperti yang dilakukan Singapura,” katanya. Sebelum digelar di Stasiun Tugu Yogyakarta, kegiatan serupa telah digelar di berbagai lokasi yaitu di Stasiun Bandung, Bogor, Jakarta Kota dan akan dilanjutkan ke Surabaya. Sementara itu, vokalis dari pengisi acara “Ngamen Antikorupsi” Orkes Melayu Pengantar Minum Racun (PMR) Jhonny Iskandar mengatakan, salah satu cara yang bisa dilakukan musisi untuk mencegah tindak korupsi adalah melalui lagu. Ia bahkan mengaku menciptakan lagu khusus yang bertema korupsi untuk kegiatan tersebut. “Belum ada judulnya karena baru dibuat,” katanya yang menyebut lirik lagu mengingatkan pejabat agar tidak korupsi jika tidak ingin merasakan penjara. (ana/nii)

Bapak Tega Cabuli Anak Kandung JAKARTA (BM) - Petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Unit PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan (Polrestro Jaksel) menangani dugaan tindak pidana pencabulan yang dilakukan seorang bapak SA terhadap anak kandungnya AN (17). “Unit PPA (Polrestro Jakarta Selatan) telah menerima serahan tersangka pencabulan dan persetubuhan dari Polsek Mampang pada Sabtu (17/9),” kata Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Polisi Eko Hadi Santoso, di Jakarta, Minggu (18/9). Eko mengatakan penanganan kasus tindak pidana kekerasan seksual itu berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/1380/K/IX/2016/PMJ/Restro Jaksel tertanggal 17 September 2016 dengan nama pelapor ibu korban ES. Eko menyebutkan kejadian tersebut terjadi di rumah kontrakan pelaku SA di Jalan Bangka Raya Gang Amal IV RT011/011 Kelurahan Peka Mampang Kecamatan Mampang Prapatan Jakarta Selatan. Diungkapkan perwira menengah kepolisian itu, korban mengalami kekerasan seksual yang dilakukan bapak kandung sejak 26 Agustus hingga 12 September 2016. “Korban disetubuhi pelaku di rumah kontrakan pada 12 September 2016,” ujar Eko. Selain menangkap pelaku, polisi telah melakukan visum terhadap korban, pemeriksaan saksi ibu dan adik tiri korban dan tersangka SA, merujuk korban untuk pemulihan melalui P2TPA2A, serta mengamankan barang bukti. Tersangka dijerat Pasal 76 ayat d Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 juncto Pasal 81 UU Nomor 35/2014 tentan perlindungan terhadap anak dan kekerasan dalam rumah tangga juncto Pasal 46 UU Nomor 23/2004. (ana/nii)

Upaya Meminimalisasi Kasus Trafficking Perempuan dan Anak Kasus-kasus trafficking (perdagangan orang) masih menjadi perhatian dan menimbulkan keprihatinan masyarakat dunia, termasuk di Indonesia. Pasalnya, kasus-kasus perdagangan orang semakin hari semakin mengemuka dan menyita banyak perhatian. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak (PPPA), Yohana Susana Yembise, menyebut tindak pidana perdagangan orang sebagai salah satu bentuk perbudakan modern yang sangat memprihatinkan. Mafia perdagangan orang bekerja mulai dari cara terselubung hingga terang-terangan. “Namun yang pasti korban terbesar adalah perempuan dan anak,” kata Menteri Yohana Yembise. Kementerian PPPA yang dipimpin Yohana Yembise juga mengumumkan bahwa di Indonesia, kasus perdagangan orang banyak terjadi seiring tingginya minat tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di luar negeri, khususnya tenaga kerja wanita (TKW). Tingginya minat TKW tersebut dinilai banyak dimanfaatkan oleh para mafia perdagangan orang.

Menteri Yohana menyebutkan, pemerintah Indonesia memiliki komitmen yang besar dalam pemberantasan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) melalui berbagai upaya dan kebijakan yang dilakukan. “Di antaranya melalui berbagai regulasi dan kebijakan yang telah diterbitkan dalam beberapa tahun terakhir, untuk mengantisipasi dan mencegah penyebarluasan dari TPPO,” katanya. Selain itu, berbagai kajian juga telah dilakukan untuk mencari akar penyebab terus berjatuhannya korban perdagangan orang. “Penanganan TPPO sebenarnya telah dimulai sejak tahun 2002 dengan dikeluarkannya Peraturan Presiden Nomor 88 tahun 2002 tentang Rencana Aksi Nasional Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang 2002 - 2007,” katanya.

Kemudian, berlanjut dengan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang 2015 - 2019. Selain itu, telah dibentuk gugus tugas sebagaimana diamanatkan dalam pasal 58 (ayat 3) UU Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang. Pembentukan Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang juga diperkuat melalui Peraturan Presiden Nomor 69 tahun 2008, dan bertindak sebagai Ketua adalah Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) sedangkan sebagai pelaksanan harian adalah Menteri PPPA. Ditambah lagi, adanya Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 183/373/SJ Tahun 2016, yang mengamanatkan seluruh

FOTO : BM/ISTIMEWA

ILUSTRASI

provinsi dan kabupaten dan kota harus segera membentuk gugus tugas pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang paling lambat bulan Februari 2016. Sampai saat ini telah ter-

bentuk gugus tugas pencegahan dan penanganan tindak pidana perdagangan orang sebanyak 31 di tingkat provinsi serta 192 di tingkat kabupaten dan kota. Namun, demikian, kata

dia, mencegah terus berjatuhannya korban TPPO bukanlah hal yang mudah dilakukan. “Meski berbagai upaya telah kita lakukan, berbagai kebijakan telah kita hasilkan, fakta menunjukkan bahwa tindak pidana perdagangan orang masih terus terjadi bahkan dengan modus yang semakin berkembang dan kualitas kejahatan yang semakin meningkat,” katanya. Pasalnya, berbagai faktor juga mendorong merebaknya kasus TPPO di Tanah Air. Mulai dari faktor kemiskinan, rendahnya pendidikan, ketiadaan informasi, perceraian, nilai anak, hingga masalah hedonisme. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran, kepedulian dan kerja sama semua pihak dalam upaya menghapuskan tindak pidana perdagangan orang di Indonesia. “Mari bersamasama menghapuskan tindak pidana perdagangan orang,” pungkasnya. Kelompok Rentan Terpisah, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik

Kementerian Komunikasi dan Informatika, R Niken Widiastuti, mengatakan isu perempuan dan anak, khususnya terkait tindak pidana perdagangan orang perlu mendapatkan perhatian. “Perempuan dan anak menjadi isu yang perlu mendapat perhatian bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga seluruh lapisan masyarakat,” katanya. Me n u r u t Ni k e n , p e rempuan dan anak menjadi kelompok yang rentan mengalami kekerasan. Berdasarkan data Bareskrim Polri pada 2012 - 2015 tercatat ada 861 kasus tindak pidana perdagangan orang dengan lebih dari 70 persen korbannya adalah perempuan dan anak. “Modus terbesar adalah prostitusi dan ketenagakerjaan,” katanya. Niken menilai, semua komponen masyarakat harus bekerjasama, bekerja keras, komprehensif dan dan terukur dalam meminimalisasi jumlah kasus trafficking dan kekerasan terhadap perempuan dan anak. (ant/nii)


04 OPINI

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

Menabur Konflik, Menuai Krisis

TAJUK

Audit Barang Sitaan Narkoba

T

im Gabungan Pencari Fakta (TPGF) bentukan Polri sudah mengakhiri masa tugasnya pada 9 September lalu. Tim ini bekerja selama satu bulan, dimulai pada 9 Agustus. Sebuah waktu yang amat singkat untuk menelisik fakta seperti yang dikemukakan Freddy Budiman, terpidana mati kasus narkoba yang dieksekusi di Lapas Nusakambangan, 29 Juli 2016 lalu. Sekadar menyegarkan ingatan kita, beberapa hari sebelum Freddy dieksekusi, Koordinator Kontras, Haris Azhar, menulis kesaksian Freddy di media sosial. Gebong narkoba itu mengaku, selama beberapa tahun menyelundupkan narkoba, dia memberi uang Rp 450 miliar ke oknum BNN. Juga memberi Rp 90 miliar ke pejabat tertentu di Mabes Polri. Bahkan, dia menggunakan fasilitas mobil TNI bintang dua. Tulisan Haris itu berdasarkan pengakuan Freddy ketika mereka berdua bertemu di Lapas Nusakambangan, pada tahun 2014. Menindaklanjuti informasi itu, Polri membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk mencari kebenaran kesaksian Freddy sebagaimana ditulis oleh Haris. Polri tidak mau jika ada oknum yang menjadi pelindung atau bahkan pemain dalam peredaran narkoba. Percuma saja BNN bekerja mati-matian jika ada gangguang seperti itu. Dengan kerja keras selama sebulan (9 Agustus-9 September 2016), TGPF pada 15 September lalu mengungkap hasil investigasinya. TGPF menemukan tidak ditemukan aliran dana dari Freddy ke para pejabat. Namun, TGPF aliran dana Rp 668 juta dari Akiong, tersangka kasus narkoba, ke seorang perwira menengah kepolisian berinisial KPS. Polri berjanji akan menindaklanjuti temuan tersebut. Kita boleh mengapresiasi Polri dalam keseriusan mengusut tertimoni Freddy, kemudian mengusut KPS. Hal itu merupakan salah satu wujud konkret dari komitmen memberantas peredaran narkoba di Tanah Air. Semua pihak kiranya sependapat, peredaran narkoba tidak mungkin dihentikan jika terdapat oknum penegak hukum main mata atau menerima suap dari bandar narkoba. Maka, tepat jika polri membersihkan diri dari gangguan oknum semacam KPS tersebut. Selain itu, sebenarnya masyarakat juga membutuhkan informasi mengenai barang sitaan berupa narkoba. Kita sering membaca di media cetak atau online atau menonton televisi, aparat kepolisian melakukan penggerebekan sarang narkoba dan menyita narkoba dalam jumlah besar. Kemudian kita juga terkadang menyaksikan aparat penyidik Badan Narkotika Nasional (BNN) memusnakan narkoba tersebut, entah dengan cara dibakar, dirusak dengan bahan kimia, atau cara lainnya. Sehabis melakukan penggerebekan, biasanya aparat BNN melakukan publikasi perihal tersangka dan jumlah barang bukti berupa narkoba berikut alat pakai ataupun alat produksi. Mengenai jumlah barang bukti berupapa narkoba, aparat selalu menyebutkan jumlah baik dalam gram/kilogram maupun satuan butir. Setelah itu, barang bukti itu juga menjadi barang sitaan. Setelah “tidak diperlukan” lagi, karena sudah tidak lagi digunakan sebagai barang bukti di pengadilan atau mungkin untuk penelitian, maka narkoba itu lantas dimusnakan. Agar terlihat sesuai dengan ketentuan, pemusnaan itu dihadiri unsur Kejaksaan, Kementerian Kesehatan, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), serta unsur masyarakat (yang pada umumnya cukup diwakili oleh wartawan). Namun, pernahkah kita mendapat perincian informasi perihal jumlah barang sitaan narkoba yang dimusnakan itu? Logikanya, narkoba yang dimusnakan itu jumlahnya sama dengan waktu penyitaan. Kalau toh berkurang, misalnya untuk penelitian, pastilah tidak terlalu banyak. Sayangnya, perincian itu tidak pernah kita dapat. Petugas BNN atau pihak berwenang lainnya biasanya hanya mengumumkan jumlah yang akan dimusnakan. Tanpa memperinci asal-usal barang itu, sehingga masyarakat sama sekali tidak memperoleh gambaran perihal kesesuaian jumlah narkoba yang disita dengan yang dimusnakan. Logika sederhananya, barang yang masuk (hasil sitaan) harusnya sama dengan barang keluar (pemusnaan). Bukan bermaksud tidak mempercayai pihak berwenang atas barang sitaan narkoba, jika tidak ada audit, barang sitaan itu bisa bocor. Boleh jadi, yang dimusnamakan jumlahnya (jauh) lebih sedikit dibandingkan dengan yang disita. Demi efektivitas pemberantasan narkoba dari semua lini, ada baiknya jika dipikirkan cara mencegah kebocoran barang sitaan narkoba di gudang milik pemerintah. Salah satu caya yang perlu dipikirkan adalah audit barang sitaan. Auditing bukan hanya diberlakukan saat narkoba berada di gudang, melainkan juga ketika menjelang dimusnakan. Semoga gagasan, yang mungkin terasa mengada-ada ini, menjadi bahan pemikiran BNN. -Priyoko

Dari Redaksi Redaksi menerima kiriman naskah artikel opini dari para pembaca. Panjang naskah maksimum 4.000 karakter. Pada bagian akhir naskah hendaknya diberi keterangan status dan/atau profesi penulis. Akan lebih dihargai jika disertai dengan CV. Naskah dikirim ke alamat email: opini.beritametro@gmail.com. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi.Terimakasih. Salam.

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

D

I KALANGAN Suku Yoruba yang hidup di Afrika Barat terdapat sebuah cerita rakyat yang cukup popular, berkisah tentang The Creation of Confusion. Penciptaan kebingungan. Inti cerita tersebut, saya kutip dari bukunya Achebe (1975), adalah sebagai berikut: Di sebuah desa, hiduplah dua orang petani yang bersahabat karib. Mereka berdua, masingmasing memiliki ladang yang terletak berdekatan dan hanya dipisahkan oleh sebuah jalanan berbatu. Manakala sang surya terbit menghangatkan bumi, berangkatlah mereka bergandengan ke ladang dengan riang gembira. Sambil bekerja, mereka selalu asyik mengobrol dan bercanda ria. Sampai kemudian Eshu, dewa takdir yang senang membuat kebingungan, memutuskan untuk memecah kedamaian dan persahabatan di antara mereka. Eshu mengecat separuh tubuhnya dengan kapur putih dan di separuh yang lain digosoknya dengan batu bara hitam pekat. Kemudian, berjalanlah Eshu dengan lenggak-lenggok bak peragawati memamerkan gaun rancangan mutakhir, melintasi dengan cepat jalanan berbatu yang memisahkan kedua ladang itu. Sesaat setelah sampai pada jarak pendengaran, kedua orang petani yang sedang bekerja itu melompat dari keasyikan mereka pada saat yang bersamaan. Salah seorang diantara mereka berkata: “Apakah kamu tadi melihat seseorang dengan badan yang putihluarbiasamelintasijalanini?” Dalamsatutarikannapasyang sama, petani yang lain berkata: “Apakah kamu tadi melihat seseorang dengan kulit hitam pekat melintasi jalan ini?” Akhirnya terjadilah pertengkaran di antara keduanya. “Orang tersebut berkulit putih!” kata petani yang satu. “Bukan, dia hitam, apa matamu buta!” sergah petani yang lain. Pertengkaran itu semakin menghebat dan berkelahilah mereka sejadi-jadinya. Akhirnya karena kelelahan dan tidak ada

yang menang, mereka kembali ke ladang masing-masing, diam membisu dan murung. Tidak beberapa lama kemudian, Eshu kembali lewat dengan gaya memamerkan diri seperti tadi. Tiba-tiba kedua orang itu kembali bercakap. “Maafkan aku, kamu benar, yang lewat tadi memang putih,” kata petani yang tadinya mengatakan bahwa orang yang lewat itu hitam pekat. Dan dalam waktu yang bersamaan yang lain juga berkata “Akulah yang salah. Maafkan aku. Ternyata yang lewat itu hitam seperti katamu.” Kemudian kedua orang itu kembali bertengkar. “Saya salah!” “Bukan, sayalah yang salah!“ Mereka kembali bertengkar dengan hebat sehingga mengundang tetangganya berdatangan. Akhirnya kedua petani itu dibawa ke kantor polisi dan masingmasing mengisahkan ceritanya serta permintaan maafnya yang tidak diterima. Sang polisi berdiri tercenung dan keheranan. Sungguh membingungkan, dua orang berkelahi, kemudian saling minta maaf, dan berkelahi lagi karena tidak mau menerima permintaan maaf temannya. Kemudian Eshu menampakkan diri dan berjalan berkeliling dua kali. Akhirnya Eshu berkata: ”Membuat kontroversi dan kebingungan merupakan hiburan yang paling kusenangi untuk mengisi waktu luangku”. AUGSBURGER (1992) menyatakan bahwa konflik merupakan sebuah krisis yang mendorong kita untuk mengenali secara eksplisit bahwa kita hidup dalam multirealitas, dan pada saat kita menciptakan konflik, kita telah membawa suatu hal yang berbeda dan seringkali berlawanan dengan apa yang menjadi pemahaman umum komunitas tempat kita hidup. Untuk itu diperlukan negosiasi ke arah realitas yang umum dipegang oleh komunitas tersebut. Dari keterangan tersebut di atas, jelas dinyatakan bahwa sudut pandang dalam memaha-

Oleh: Dermawan Wibisono (Dosen Sekolah Bisnis dan Management ITB)

mi dan memperlakukan konflik adalah sama seperti halnya dalam mengambil jalan demokrasi, yaitu pihak minoritas berusaha untuk memahami pihak mayoritas. Bukan sebaliknya. Oleh karena itu sungguh sangat berbahaya sikap yang diambil oleh salah satu pengurus partai politik dalam menyikapi kebijakan yang diambil presiden, yang dinilai oleh beberapa kalangan sebagai hal yang kontroversial, yang menyatakan :”Bahwa jika Presiden menyatakan langit itu kuning, maka partai kami pun akan menyatakan pula demikian”. Sikap tersebut merupakan perulangan sejarah masa lalu yang menyatakan:”Hitam kata Bung Karno – Hitam pula kata KKO”. Atau yang baru saja sejenak lepas dari ingatan dengan slogan monoloyalitas. Sikap demikian adalah justru sedang menegakkan diktator minoritas yang sangat bertentangan dengan alur pikiran demokrasi maupun pemecahan konflik yang ditimbulkan. Artinya, sikap yang demikian hanyalah sebuah tindakan untuk menyapu kotoran ke bawah karpet. Karpet tampak bersih, tetapi kotoran tetap tertinggal di sana. Tetap menjadi sumber debu dan penyakit. Demikian pula dengan bibit-bibit konflik yang ditinggalkan, tetap tidak terpecahkan. Konflik merupakan hal yang merusak. Atau setidaknya membawa konsekuensi untuk merusak, terutama jika pihak-pihak yang terlibat merasa tidak puas dengan hasil yang diinginkan pihak lain dan mereka merupakan pihak yang kalah dalam konflik tersebut. Sebaliknya sebuah konflik akan menjadi konstruktif dalam proses dan konsekuensinya jika semua pihak yang terlibat merasa puas dengan hasil yang disepakati dan mereka mendapatkan hasil yang baik dari konflik tersebut. Semakin seimbangnya kepuasan yang dirasakan oleh pihak-pihak yang bersengketa, semakin konstruktiflah konflik

tersebut (Deutsch, 1969). Untuk mendapatkan konflik yang konstruktif diperlukan langkah-langkah yang memenuhi karakteristik tertentu, yaitu: 1. Mempertegas batas-batas permasalahan yang menjadi sumber konflik sehingga konflik yang terjadi dapat dinyatakan dan divisualisasikan dengan gamblang. 2. Membatasi konflik hanya pada asal muasal perselisihan dan mencegah melebar pada isu yang lain. 3. Mengarahkan konflik ke arah pemecahan masalah yang kooperatif dan mengendalikan persaingan agar terhindar dari perselisihan yang tidak sehat. Di lain pihak, potensi konflik akan menjadi hal yang destruktif jika terdapat tendensi sebagai berikut: 1. Meluasnya isu, sikap-sikap negatif, dan justifikasi yang diambil oleh perseorangan. 2. Semakin samarnya sebab utama terjadinya konflik sehingga terlupakan untuk dipecahkan karena sibuk dengan kasus-kasus ikutan yang sebenarnya hanyalah sebuah konsekuensi sampingan. 3. Terjadinya percepatan ke arah pamer kekuatan, penggunaan praktik kekerasan dan cara-cara penuh muslihat. 4. Polarisasi ke arah pendapat yang seragam yang dikendalikan oleh keinginan pemikiran tunggal dan kepemimpinan yang serakah. Dari karakteristik konflik yang konstruktifdantendensiterjadinya konflik yang destruktif seperti dijabarkan dalam kerangka pikiran di atas dapat ditarik garis analisis bahwa konflik-konflik yang mulai bersemai di masyarakat saat ini cenderung menuju ke arah konflik yang destruktif. Sebagai contoh kasus terbaru yang sudah banyak dibahas adalah pencopotan para menteri dan penetapan para wakil menteri. Terlepas dari analisis terhadap kinerja eks-menteri, rumor-rumor yang melingkupinya, dan kredibilitas serta kapabilitas penggantinya, cara yang ditempuh presiden dalam pencopotan tersebut beserta argumentasi yang diberikan telah menebarkan

bibit konflik. Bibit tersebut kemudian disemaikan oleh pihak-pihak parpol pendukung keduanya menjadi isu yang meluas dan akhirnya dipupuk subur oleh berbagai media masa serta sikap-sikap yang diambil oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan tertentu. Lalu bagaimana mencegah konflik tersebut menjadi semakin destruktif dan mengarahkannya menjadi konflik yang konstruktif? Selain mengacu pada strategi yang menuju ke arah penciptaan karakteristik koflik konstruktif dan menjauhitendensikonflikdestruktif, perlu dipahami langkah praktis kedua metode tersebut. Pemecahan konflik yang akan menjurus ke arah proses destruktif biasanya diawali dengan pemberian prioritas pada langkah yang menitikberatkan pada aspek siapa yang memiliki kekuasaan. Jadi penggunaan argumentasi semacam: “Kan saya yang menjadi Presiden, bukan dia!” Atau seperti :”Ini adalah hak prerogatif saya, dan saya akan menggunakannya. Tidak usah debat dan diskusi. Gitu aja kok repot!” adalah contoh langkah yang menitikberatkan pada pamer kekuasaan tersebut. Setelah pamer kekuasaan, langkah berikutnya adalah mencari siapa yang benar. Jadi penggunaan jargon: ”President can do no wrong!” dan slogan “Kuning kata presiden, kuning kata saya!” adalah contoh mencari pembenaran yang mengarahkan pada proses destruktif pula. Sedangkan proses konstruktif menitik beratkan pada pencarian terhadap rekonsiliasi kebutuhan daninterestyanglebihluas.Dalam hal ini bukan saja kebutuhan dan interest individu yang terlibat konflik, tetapi juga perlu diperhatikan kebutuhandaninterestkomunitas tempat hidup konflik tersebut terjadi. Setelah dikaji kebutuhan utama tersebut barulah ditelaah dengan cermat untuk mencari pandangan dan argumentasi siapa yang benar. Akhirnya penggunaan kekuasan hanyalah merupakan alternatif terakhir dan digunakan sekecil mungkin dalam mengatasi konflik tersebut.(*)

Pentingnya Kontrak Sosial Dalam Pembangunan

A

LAM ini terlalu berbahaya bagi setiap individu untuk hidup sendiri. Dengan “keliaran”-nya, alam dapat dengan mudah mempermainkan individu-individu yang hidup egois. Oleh karena, setiap individu membentuk kelompok kehidupan (zoon politicon) dengan individu lain agar hidup mereka senantiasa terjaga sebagai bagian dari hubungan saling menjaga. Setelah hidup berkelompok, mereka kemudian memilih secara bersama seseorang yang dipercaya sebagai pemimpin beserta jajarannya (selanjutnya kita sebut pemerintah), yang berfungsi memimpin mereka dan menjadikan kelompok tersebut semakin berkembang. Dengan kepercayaan itu, tiap-tiap individu (kita sepakati penyebutan berikutnya adalah rakyat) dalam kelompok tersebut memberi hak dan kewenangan kepada pemimpin untuk melaksanakan berbagai hal dalam kehidupan kelompok tersebut. Artinya, kedaulatan sepenuhnya adalah milik rakyat, pemimpin hanya diberi kepercayaan untuk melaksanakannya. Pemerintah Indonesia, yang diamanahkan rakyat melalui UUD 1945 pasal 33 ayat 2 untuk melaksanakan “Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara” dan ayat 3-nya “Bumi dan air dan kekayaan alam yang

terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat” kini telah beranjak melupakan kontrak sosial. Cabang produksi yang penting, jika dikuasai negara tentu akan berimbas untuk kesejahteraan masyarakat, pun halnya Bumi dan air. Namun, kini semua itu nyaris dikuasai asing. Keuntungan bagi pemerintah, karena yang akan dapat fee tentu mereka. Rakyat hanya mendapat kerugian jangka panjang, mulai dari harga BBM, sembako, listrik yang akan naik untuk mencekik rakyat. Berubah Haluan Pada dasarnya, para penyelenggara Negara adalah pemangku kontrak sosial. Hak dan wewenang yang hanya sebagian, kini berkembang seperti keseluruhan, sehingga negara bersifat totaliter. Artinya, negara menganggap memiliki kuasa penuh atas rakyatnya, bahkan menyangkut hubungan transenden religius rakyatnya, seperti konsep negara ala Hegel, yang mengatakan negara itu adalah jelmaan dari Roh Absulute sehingga menjadi absolute Idea. Jika negara terus seperti itu, maka kontrak sosial akan segera terlupa. Negara berhasrat sedikit demi sedikit untuk menguasai rakyatnya. Mereka membuat peraturan untuk rakyat, kemudian rakyat harus menerima dan mentaatinya, meskipun aturan itu dibuat sepihak. Lama-kelamaan negara akan

Oleh: Ikhsan Yosarie (Mahasiswa Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Andalas)

berubah menjadi, yang menurut Thomas Hobbes, Leviathan (sejenis makhluk raksasa penguasa lautan menurut perjanjian lama). Makhluk ini selalu mengancam keberadaan makhluk lain, sehingga membuatnya ditakuti dan perintahnya dituruti. Maka seperti itulah negara menurut Hobbes, dimana negara itu ditakuti oleh masyarakat atau rakyatnya. Negara seperti itu mutlak atas kekuasaannya dan tidak boleh terpecah. Hal ini tentu untuk melanggengkan kekuasaan pemerintah atas rakyatnya, dan juga meminimalisir the people power. Keberadaan negara tak lain adalah untuk melayani dan menjalankan amanah yang telah disepakati antara yang memilih dan yang dipilih. Menurut Locke, ada tiga pihak yang terlibat dalam kontrak sosial, yaitu pencipta kepercayaan (the trustor), yang diberi kepercayaan (the trustee), dan yang menerima manfaat dari pemberian kepercayaan tersebut (the beneficiary) (I Basis Susilo, 1988). Dalam hal ini, the trustee adalah pemerintah atau pemegang kekuasaaan, dimana ia bertanggung jawab kepada beneficiary dengan kewenangan yang terbatas. Beneficiary dan the trustor adalah masyarakat. Pada zaman Romawi dahulu, terdapat sebuah teori yang dikembangkan dan dijalankan

oleh Alexander yang Agung (murid Aristoteles), teori itu disebut teori imperium dan menggambarkan bagaimana kontrak sosial itu, teori tersebut adalah “Kekuasaan dan Otoritas Negara dianggap sebagai bentuk Pendelegasian kekuatan rakyat kepada penguasa negara, dengan demikian pada hakikatnya Kedaulatan sepenuhnya milik rakyat dan penguasa politik hanyalah lembaga yang melaksanakan, bukan menguasai atau mendominasi tetapi menggunakan kedaulatan untuk kebaikan seluruh rakyat”. Sebelum adanya Negara, suatu wilayah dianggap bak alam liar yang terlalu ganas jika dilalui sendiri, sehingga akan membahayakan. Kemudian masyarakat sepakat untuk membentuk suatu badan dan memberikan sebagaian hak dan wewenangnya kepada orang yang dipercaya untuk mengelola badan itu dan berfungsi untuk menjaga keamanan masyarakat. Keberadan itu didukung dengan sifat alamiah manusia sebagai zoon politicon (makhluk politik). Sifat itupun yang menjadi pendorong manusia untuk bersosial dan bermasyarakat. Namun, menurut John Locke, ketika manusia disertai dengan nafsu, maka akan menjadi tidak terkontrol dan melanggar hak-hak orang lain. Kemudian muncul antitesis sifat alamiah dari zoon politicon tadi, yaitu animus dominandi (manusia haus kekuasaan) dan homo homini lupus (serigala

bagi manusia lain). Dengan keadaan seperti itu, maka ketidakadilan dan ketidakamanan justru muncul dari dan karena masyarakat itu sendiri. Sehingga, manusia lagi-lagi menyerahkan haknya dalam (hal ini sebagian) kepada pihak yang diajak membuat kontrak sosial untuk menjamin keamanan mereka. Perlu dicatat bahwa dengan hanya menyerahkan sebagian, maka sebenarnya masyarakat masih bisa melakukan kontrol terhadap pemegang kekuasaan. Pelayan Masyarakat Keberadaan negara beserta penyelenggaranya pada dasarnya hanya bersifat memfasilitasi masyarakat untuk mendapat keamanan dan kesejahteraan. Hal itu dilakukan sesuai kontrak sosial yang telah dijelaskan sebelumnya. Dengan itu, penyelenggara negara menjadi pelayan masyarakat, sesuai esensi dari Demokrasi, yaitu kedaulatan ada di tangan rakyat. Terdapat dua pepatah atau proverbia Latin Romawi kuno, yang menggambarkan keadaan apabila para orang baik yang membuat kebijakan tersesat di kalangan orang jahat, “Exeat aula, qui vult esse pius” (Barang siapa ingin menjadi orang baik, hendaklah meninggalkan istana). Pepatah Latin kuno lainnya berbunyi “Animo magis quam corpore aegri sunt” (Mereka yang berkuasa lebih banyak (terkena) sakit jiwa daripada sakit badan).(*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Rofiq Kurdi Ismail. Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Reporter: Dian Kurniawan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Subairi Amar Bachan, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


METRO SPORT 05

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

3

WATFORD

MAN UNITED

HASIL PERTANDINGAN

1

PREMIER LEAGUE INGGRIS

(Premier League Inggris)

Lagi, ‘Setan Merah’ Kalah telak Dibekuk Watford, MU Tiga Kali Kalah Beruntun WATFORD (BM) – Manchester United melanjutkan tren negatif saat bertandang ke markas Watford, Stadion Vincarage Road, pada lanjutan Premier League Inggris, Minggu (18/9) malam WIB. Watford menang telak 3-1 berkat gol Etienne Capoue menit ke-34, Juan Camilo Zuniga menit ke-84, dan Troy Deeney saat injury time menit ke-90. Sebaliknya, ‘Setan Merah’ cuma membalas satu gol lewat Marcus Rashford pada menit ke-62. Alhasil, Man United menelan tiga kekalahan beruntun di tiga pertandingan terakhir berbagai ajang. Sebelumnya, mereka takluk dari Manchester City (Premier League) dan dan Feyenoord Rotterdam (Liga Champions). Performa minor ‘Setan Merah’ ini terpapar dalam statistik

SUSUNAN PEMAIN WATFORD (4-4-2): Gomes; Cathcart, Britos, Prodl, Holebas; Janmaat (Amrabat 49’), Behrami, Capoue (Zuniga 82’), Pereyra; Deeney, Igahlo (Success 90’). MAN UNITED (4-2-3-1): De Gea; Valencia (Mata 62’), Smalling, Bailly, Shaw (Memphis 85’); Fellaini, Pogba; Rashford, Rooney, Martial (Young 38’); Ibrahimovic.

SABTU (17/9) WIB Chelsea 1 - 2 Liverpool Diego Costa 62' Dejan Lovren 17' Jordan Henderson 36' Hull City 1 - 4 Arsenal Robert Snodgrass 79' Alexis Sanchez 17', 83' Theo Walcott 55' Granit Xhaka 90' Leicester City 3 - 0 Burnley Islam Slimani 45', 48' Ben Mee (OG) 78' Manchester City 4 - 0 Bournemouth Kevin de Bruyne 15' K Iheanacho 25' Raheem Sterling 48' I Guendogan 66' WBA 4 - 2 West Ham United Nacer Chadli 8', 56' Michail Antonio 61' JS Rondon 37' Manuel Lanzini 65' James McClean 44' Everton 3 - 1 Middlesbrough Gareth Barry 24' M Stekelenburg (OG) 21' Seamus Coleman 42' Romelu Lukaku 45' MINGGU (18/9) WIB Watford 3 - 1 Manchester United Etienne Capoue 34' Marcus Rashford 62' JC Zuniga 84' Troy Deeney 90'

LA LIGA SPANYOL

ISTIMEWA

KECEWA : Dua pemain pilar Manchester United, Wayne Rooney (kiri) dan Zlatan Ibrahimovic terlihat kecewa, setelah MU dibekuk tuan rumah Watford 3-1, Minggu (18/9) malam WIB.

versi Premier League. Mereka terlihat menghamburkan peluang dengan catatan 15 tembakan dan hanya dua di antaranya menemui sasaran. Di sisi lain, Watford menunjukkan permainan lebih efektif berbekal lima tembakan ke arah gawang dari sepuluh percobaan. Salah satu percobaan gagal Man United terjadi pada menit ke-31, ketika tembakan Paul Pogba dari jarak

1

jauh membentur mistar gawang. Mental pemain ‘Setan Merah’ semakin runtuh tiga menit berselang. Dari sentral kotak penalti, Capoue memecah kebuntuan dengan tembakan ke pojok kanan atas gawang David De Gea. Skor 1-0 untuk Watford. Peruntungan Man United baru membaik pada paruh kedua. Di menit ke-62, Rashford

LEGANES

mampu menyamakan skor menjadi 1-1. Bola tandukan striker muda itu sempat membentur pemain belakang Watford. Namun, bola liar kembali disambar Rashford untuk menggetarkan gawang Heurelho Gomes. Tapi Man United kembali kebobolan pada menit ke-84. Juan Camilo Zuniga, yang baru masuk sebagai pengganti pada menit ke-82 mencetak gol. Pemain Kolombia itu memotong umpan Roberto Pereyra dan menembak ke pojok kiri atas

BARCELONA

gawang Man United. Zuniga juga menambah derita Man United pada masa injury time. Pelanggaran Marouane Fellaini terhadap dirinya memicu penalti, yang akhirnya dikonversi Troy Deeney menjadi gol ketiga Watford. Akibat kekalahan 1-3, Man United pun turut ke posisi enam dengan koleksi sembilan poin dari lima pertandingan. Ada jarak enam poin antara mereka dengan Manchester City selaku pemuncak klasemen. (dbs/azt)

SABTU (17/9) WIB Real Betis 2 - 2 Granada Leganes 1 - 5 Barcelona Atletico Madrid 5 - 0 Sporting Gijon Eibar 1 - 1 Sevilla MINGGU (18/9) WIB Las Palmas 1 - 0 Malaga Osasuna 0 - 0 Celta Vigo

SERIE A ITALIA SABTU (17/9) WIB Sampdoria 0 - 1 AC Milan Lazio 3 - 0 Pescara MINGGU (18/9) WIB Napoli 3 - 1 Bologna Udinese 1 - 2 Chievo

lintas arena

5

(La Liga Spanyol)

Barcelona Masih Gelar Pesta Gol LEGANES (BM) – Barcelona meraih kemenangan telak 51 saat bertandang ke markas Leganes, Sabtu (17/9) malam

WIB. Trio bomber (MSN), Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar menjadi bintang Barcelona pada laga ini.

Messi mencetak dua gol. Suarez, Neymar dan Rafinha menjadi pencetak gol lainnya. Gol hiburan tuan rumah

ISTIMEWA

CETAK GOL : Dua bomber Barcelona, Lionel Messi dan Luis Suarez berselebrasi. Barca menang telak 5-1 saat dijamu Leganes.

3

NAPOLI

Leganes dicetak oleh Gabriel. Mendominasi permainan, Barcelona unggul terlebih dahulu melalui Messi pada menit ke15. Kapten timnas Argentina itu menaklukkan kiper Leganes dengan tembakan jarak dekat memanfaatkan umpan datar Suarez. Keunggulan Barcelona bertambah saat laga memasuki menit ke-31. Kali ini, dua pemain yang disebutkan di atas bertukar peran. Messi mengirimkan umpan pendek yang kemudian diselesaikan oleh Suarez. Neymar tak mau ketinggalan. Pada menit ke-44, peraih medali emas Olimpiade Rio de Janeiro 2016 bersama Brasil itu ikut menjebol gawang Leganes untuk memperlebar keunggulan tim tamu menjadi 3-0. Gol ini

BOLOGNA

menutup babak pertama. Neymar kembali beraksi pada babak kedua. Memasuki menit ke-54, kegesitan sang striker memaksa pemain Leganes melakukan pelanggaran di dalam kotak terlarang. Messi, yang maju sebagai eksekutor, mengarahkan bola ke kiri gawang tanpa bisa dibendung kiper Serantes. Rafinha membuat Barcelona semakin unggul jauh 5-0 pada menit ke-64. Gelandang asal Brasil tersebut mencetak gol indah lewat sepakan jarak jauh yang bersarang di pojok atas gawang Leganes. Sementara itu, Leganes hanya mampu membalas lewat torehan Gabriel pada menit ke80. Gol tercipta lewat eksekusi tendangan bebas. (dbs/azt)

1

(Serie A Italia)

Napoli Melesat ke Puncak Klasemen NAPLES (BM) – Tuan rumah Napoli naik ke puncak klasemen sementara Serie A Italia, usai mengalahkan Bologna dengan skor 3-1, Minggu (18/9) dinihari WIB. Jose Maria Callejon membawa Napoli unggul terlebih dahulu pada menit ke-14. Sepuluh menit babak kedua berjalan, Bologna menyamakan kedudukan menjadi1-1lewatgolSimone Verdi. Namun, Napoli berhasil bangkit dan mengunci kemenangan menjadi 3-1 berkat dua gol Arkadiusz Milik di menit ke-67 dan menit ke-81. Pada 10 menit terakhir pertandingan, Bologna harus bermain dengan 10 pemain lantaran Emil Krafth dikartu merah wasit. Namun, hal ini tak bisa dimanfaatkan oleh Napoli un-

tuk menambah gol. “Dalam performa terbaik kami pada laga ini, para pemain justru melakukan sejumlah kesalahan,” tutur Roberto Donadoni, pelatih Bologna. Kemenangan atas Bologna ini untuk sementara mengangkat posisi Napoli ke puncak klasemen dengan 10 poin. Mereka unggul satu angka atas Juventus yang baru bertanding pada Minggu (18/ 9) malam. Pada laga lain, Lazio menang telak 3-0 saat menjamu Pescara. Bermain di Stadion Olimpico, Lazio nyaris tertinggal terlebih dahulu pada babak pertama. Sial bagi tim tamu, tendangan penalti Ledian Memushaj gagal dieksekusi dengan baik. Momentum itu dimanfaat-

kan dengan baik oleh Lazio. Mereka lantas mencetak tiga gol pada babak kedua lewat Sergej Milinkovic-Savic menit ke-67,

Stefan Radu menit 72 dan gol Ciro Immobile menit ke-76. “Kegagalan penalti seperti membunuh kami,” kata pelatih

Pescara, Massimo Oddo yang pernah membela Lazio antara 2002 dan 2007, seusai pertandingan. (dbs/azt)

ISTIMEWA

DUA GOL: Bomber Napoli, Arkadiusz Milik mencetak dua gol saat Napoli menghempaskan Bologna 3-1, Minggu (18/9) dinihari WIB di laga Serie A Italia.

ISTIMEWA

Nico Rosberg

Rosberg Juara GP Singapura SINGAPURA (BM) – Nico Rosberg memenangi balapan malam GP Singapura 2016 yang berlangsung di Marina Bay Street Circuit, Minggu (18/9) malam WIB. Sementara itu, pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo, finish di urutan kedua dan Lewis Hamilton di posisi tiga. Bagi Rosberg, kemenangan tersebut merupakan kemenangan ketiganya dalam tiga balapan terakhir. Pada balapan kali ini, ia tidak mendapatkannya dengan mudah, sebab mobilnya sempat mengalami masalah dengan pengereman, sementara Ricciardo benar-benar mencecarnya di lap-lap terakhir. Dengan hasil ini, Rosberg memimpin klasemen pebalap dengan nilai 273. Sementara, Hamilton turun ke urutan kedua dengan nilai 265. Tinggal ada enam balapan tersisa hingga garis finish musim 2016. Di awal balapan, insiden sudah terjadi begitu start dilakukan. Nico Hulkenberg, yang mengambil lajur sebelah tengah, tergencet oleh dua mobil Toro Rosso. Akibatnya, mobil Hulkenberg pun melintir dan menghantam tembok. Safety car pun langsung masuk ke dalam lintasan akibat insiden tersebut. Rosberg pun dengan cepat memimpin dan membuat jarak. Pada lap keempat, ia menorehkan catatan waktu tercepat sehingga menambah jaraknya dengan Ricciardo, yang berada di urutan kedua, menjadi dua detik. Rosberg tetap berhasil mempertahankan posisinya. Jarak keduanya hanya terpaut 0,4 detik saja di akhir. Ia pun finish lebih dulu diikuti Ricciardo di posisi kedua dan Hamilton di posisi ketiga. (dtc/azt)

Rossi Ditantang Balap Superbike BERLAFST (BM) – Musim depan, Euegene Laverty akan meninggalkan arena MotoGP dan kembali ke World Superbike. Jika ada satu rider MotoGP yang ingin ia ajak, Valentino Rossi adalah orangnya. Laverty tampil di kejuaraan dunia balap motor grand prix di kelas 125cc (2004) dan 250cc (2007 dan 2008). Pada kurun waktu 2011-2014, ia terjun di WSBK dengan pencapaian terbaik runner-up akhir musim. Dalam wawancara dengan GPOne.com, pebalap Irlandia Utara berusia 30 tahun itu kemudian diajak berandai-andai, jika saja ada satu rider MotoGP yang bisa ia bawa ikut serta ke WSBK musim depan. “Valentino Rossi,” ucapnya merujuk pada juara dunia sembilan kali grand prix, yang sudah beraksi di kelas primer sejak tahun 2000 silam. Nama Rossi disebut Laverty karena menilai kehadiran pebalap Movistar Yamaha MotoGP tersebut bakal benar-benar mendongkrak pamor gelaran WSBK. (dtc/azt)


6 METRO SPORT

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

Torabika Soccer Championship PERSEGRES GRESIK UNITED

K ILA S

BARITO PUTERA

LIVE SCTV, pukul 19:00 WIB

Finishing Hadang Ambisi Menang

GRESIK (BM) - Buruknya penyelesaian akhir menghantui Persegres Gresik United dalam merebut tiga angka dari Barito Putera. Ditambah belum memiliki pelatih kepala bisa membuat Persegres kembali gagal meraih kemenangan. Karena itu, laga di Stadion Petrokimia, malam nanti, wajib dimenangkan oleh Persegres. Kemenangan terakhir kali dirasakan skuat Persegres saat mengandaskan Persib Bandung, 27 Juni lalu. Artinya, Sasa Zecevic dkk tidak merasakan kemenangan selama tiga bulan. Bayangbayang tak pernah menang itu bisa jadi menghantui tim asal Kota Pudak ini. “Kami sadar, tim belum pernah kembali merasakan kemenangan cukup lama. Makanya pertandingan menjamu

Barito harus kami menangkan. Ini demi publik dan suporter Gresik,” tegas caretaker Persegres Sasi Kirono dalam sesi jumpa pers, Minggu (18/9). Sayang, ambisi Laskar Joko Samudro merebut kemenangan terkendala macetnya kran gol penyerang utama, Patrick da Silva. Torehan gol striker asal Brasil itu terhenti di angka empat. Situasi itu mendapat perhatian khusus dari Sasi. Ia mengakui finishing menjadi masalah utama di tim Persegres saat ini. “Dari beberapa pertandingan memang finishing atau penyelesaian akhir menjadi evaluasi kami. Untuk itu saya tekankan kepada anak-anak agar bermain dengan visi mencetak gol. Dan melawan Barito merupakan hasil sesungguhnya evaluasi ini,” ungkapnya.

Tak hanya itu masalah yang menghadang Persegres. Tim pujaan Ultrasmania tidak dapat diperkuat dua pemain karena harus membela daerahnya di ajang PON XIX/2016 Jawa Barat. Mereka adalah M. Rifki yang bergabung dengan Sumatera Utara serta Kushedya Hari Yudo membela Bali. “Semua bisa main kecuali Yudo dan Rifki yang ikut PON. Untuk lawan Barito kami sudah melakukan persiapan satu minggu lebih. Mudah-mudahan semua pemain bisa tampil bagus sesuai instruksi,” tandas mantan pemain Petrokimia Putra ini. Sementara itu, punggawa Barito Putera sedang dalam kepercayaan diri tinggi. Keberhasilan mencuri satu poin dikandang Bhayangkara FC pekan lalu,

membuat semangat juang Rizky Pora dkk kian meningkat. “Dengan hasil positif kemarin, mudah-mudahan anak-anak bisa tampil lebih baik lagi,” ungkap asisten pelatih Barito Putera Yunan Helmi. Kehadiran tiga pemain asing baru, serta Ambrizal yang diputaran pertama lalu berkostum Persegres, menambah rasa percaya diri Laskar Antasari. Kendati demikian, Yunan memuji Persegres sebagai tim dengan kualitas mumpuni. “Persegres mempunyai tim yang bagus karena diperkuat Patrick, Sasa dan Oh In-Kyun. Belum lagi kolaborasi antara pemain muda dan senior yang perlu diwaspadai. Mudah-mudahan kami mampu membawa pulang poin,” tutup Yunan. (dek/epe)

Umar Syarief Genapi Emas Jatim di Karate Karateka Sisilia Sumbang Emas Dominasi Selam Belum Terganggu BANDUNG (BM) – Perolehan meda­li emas Jatim di hari kedua pasca pembukaan PON XIX/2016 mulai lancar kendati masih belum bisa lewati perolehan tuan rumah dan DKI Jakarta. Di dua nomor karate, Jatim mendapat dua keping emas setelah Sisilia Agustin jadi yang terbaik di kelas kata perorangan putri dengan menaklukkan wakil tuan rumah, Yulianti Safrudin di partai final yang berlangsung di GOR Saboga ITB, Minggu (18/9). Sisilia menang dengan skore 4-1. “Sisilia memang andalan kita untuk merebut emas dan sudah dibuktikan dengan mengalahkan karateka tuan rumah,” kata Ketua Umum Pengprov Forki Jatim, Totok Lucida. Sedangkan emas kedua di sabet Umar Syarief yang masih jadi terbaik di Indonesia di nomor kumite +84 kg perorangan putra. Di final, Umar Syarief mengalahkan Caesar George Isac (DKI Jakarta) dengan telak 6-1. Raihan dua emas di hari pertama cabor karateka sekaligus memenuhi target yang diinginkan Forki Jatim. “Prediksi kami tidak meleset. Dua karateka andalan kami sukses mengamankan dua emas,”

kata Totok Lucida. Hasil ini membuat Jatim sementara juara umum karena perebutan medali di hari pertama ada 4 nomor final. Dua emas lainnya di raih Rahmad Darmawan (Jabar) di kelas kata perorangan putra senior dan Hendro Salim (Sulawesi Selatan) di kelas kumite perorangan -84 Kg putra senior Sementara kabar menggembirakan datang dari cabor selam di perairan Balongan, Cirebon. Dari empat nomor final, Jatim meraih 3 emas. Yakni dari nomor selam kolam monofins putri 200 meter dan estafet putra putri. Sedangkan di beberapa cabor lain, perjuangan tim Jatim hanya berhasil mendapat perak. Seperti di panjat tebing nomor beregu boulder di Cikole Lembang. Di final, Abudzar, Fatkhur Rosi, Khoirul Anam dan Aan Aviansyah kalah dari kontingen Jateng. Di nomor boulder ini para peserta dianggap berhasil jika dua tangan sudah berada di garis finish. “Eman tadi itu harusnya emas sudah di tangan kita,” sesal pelatih panjat tebing Jatim Ronald Novar Mamarimbing usai pertandingan. (dek/epe)

FOTO:BM/IST

TENDANGAN: Umar Syarief (kanan) melepaskan tendangan telak ke lawannya.

Rowing Jatim Tak Berdaya

Fasilitas Lawas Jadi Alasan KARAWANG (BM) - Kondisi fasilitas peralatan dayung yang telah usang diklaim sebagai penyebab kegagalan Jatim merebut emas dari nomor rowing pada PON XIX/2016 Jawa Barat. Kontingen dayung Jatim hanya bisa membawa pulang 2 medali perak dan 2 perunggu. Hasil ini jauh dari target KONI Jatim sebanyak 4 medali emas. Pelatih rowing Jatim Suparto mengungkapkan salah satu faktor kegagalan adalah peralatan yang digunakan atlet. Saat ini, para atlet

menggunakan fasilitas yang telah berusia tua. “Mungkin dari fasilitas. Peralatan baru hanya satu. Sisanya dulu pernah digunakan di PON XVIII/2012 Riau lalu,” keluhnya saat ditemui di sela pertandingan di Situ Cipule, Karawang, Minggu (18/9). Perak Jatim didapat dari nomor LM1X putra atas nama Ihram. Medali emas dan perunggu nomor ini masing-masing didapat oleh kontingen tuan rumah dan wakil Sulawesi Tengah (Sulteng). Nomor LM2X putra

turut menyumbangkan medali perak lewat Ihram dan M Yakin. Sedangkan medali emas diboyong oleh kontingen Riau, dan medali perunggu diraih oleh wakil Jabar. Sementara, medali perunggu didapat dari nomor M8+. Pada nomor ini, Jatim diperkuat oleh Ardi Isadi, Mahendrayanto, Arifin, M Yakin, Ihram, Sulma Arif, Bagas Andi Muamar, Bagas Ade Muarif, dan Saifudin sebagai juru mudi. Medali emas dan perak menjadi milik DKI dan Jabar. Medali perunggu kedua Jatim diukir dari nomor M4X atas nama Ardi Isadi,

M Yakin, Arfin dan Mahendrayanto. DKI dan Jabar kembali mendominasi emas dan perak nomor ini. Suparto juga mengakui singkatnya waktu persiapan timnya merupakan faktor lain penyebab kegagalan. Ia berdalih ada lima pedayung Jatim yang memperkuat Pelatnas dan baru bergabung latihan kurang dari satu bulan sebelum gelaran PON. “Yang masuk Pelatnas itu Irham, Ardi Isadi, M Yakin dan Mahendrayanto. Sebelumnya mereka jarang latihan dengan atlet-atlet lainnya,” papar Suparto. (dek/epe)

Putra Ditarget Final, Putri Semifinal

Bulutangkis Jatim Fokus Beregu CIREBON (BM) - Perjalanan tim bulutangkis Jatim mendulang prestasi di PON XIX/2016 Jawa Barat akan dimulai, hari ini, di GOR Bima, Kota Cirebon. Jatim akan memulai PON dengan pertandingan di nomor beregu. Pada fase grup, tim putra Jatim diperkuat Wisnu Yuli, Trisnadi, Tommy Azizan Mahbub, Kevin Sanjaya, Ricky Widianto, Ronald Alexander, Edy Subahtiar dan I Putu Roy Danu. Berdasarkan hasil drawing, mereka berada di Pool B bakal bersaing dengan DKI Jakarta, Banten dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Sementara di Pool A, tuan rumah Jabar bakal adu kuat dengan Jawa Tengah (Jateng), Sulawesi Utara dan Sumatra Utara (Sumut). “Nanti akan ada tiga pertandingan tunggal dan dua ganda. Untuk strategi belum bisa diputuskan sekarang. Karena, tidak tertutup kemungkinan satu atlet main di dua nomor, tunggal

FOTO:BM/IST

KEKUATAN BARU: Kehadiran Sri Fatmawati di sektor tunggal putri Jatim, diharapkan bisa mendongkrak kekuatan di nomor beregu yang ditarget semifinal.

atau ganda,” jelas salah satu pelatih bulutangkis Jatim Koko Prambudi, Minggu (18/9). Ia menyebutkan untuk tim putri

bermaterikan Sri Fatmawati, Devi Yunita, Marsha Indah, Berlian Sudrajat, Winda Puji, Ketut Mahadewi, Meirisa Cindy dan Marceilla Gizka.

Tim putri bergabung di Pool D juga akan berhadapan dengan DKI Jakarta, Banten dan Sulsel. Sedangkan Pool C ditempati tuan rumah Jabar, Jateng, Kalimantan Timur (Kaltim) dan Sumut. “Kami konsentrasikan ke beregu dulu, sebelum nomor perorangan. Makanya baik putra maupun putri kami targetkan lolos fase grup. Minimal untuk putri menyentuh semifinal dan putra masuk final. Kami optimis bisa merebut medali di nomor beregu,” kata Koko. Pada kesempatan yang sama, manajer bulutangkis Jatim Bayu Wira optimistis timnya bisa mendulang prestasi di PON ini. Ia tak mempermasalhkan meski Jatim tergabung bersama daerah-daerah tangguh lain. “Kami tidak pandang lawan. Semua memiliki kualitas yang sama. Saat ini kita fokus ke beregu dulu,” tuntasnya. (dek/epe)

FOTO:BM/IST

PELIPUR LARA: Akhirnya Timnas Indonesia U-19 meraih kemenangan pertamanya di laga keempat Grup B Piala AFF U-19 2016 atas Laos

Kemenangan Pelipur Lara

HANOI (BM) - Timnas Indonesia U-19 mendapatkan kepercayaan diri setelah meraih kemenangan 3-1 atas Laos di laga keempat Grup B Piala AFF U-19 2016, Minggu (18/9). Kemenangan atas Laos ini menjadi motivasi bagi Bagas Adi Nugroho dkk. untuk meraih kemenangan di laga terakhir Grup B menghadapi Kamboja, Selasa (20/9). Kendati hasil ini sudah tidak bisa membuka kans lolos ke semifinal usai kegagalan beruntun di tiga laga awal, namun hasil maksimal ini bisa menjadi pelipur lara Garuda Muda. Menghadapi Laos, Pandi Lestaluhu, Saddil Ramdani, dan Muhammad Rafli sukses mencetak gol. Sementara gawang Timnas Indonesia U-19 yang kali ini dikawal Awan Setho Raharjo satu kali bobol melalui tandukan kepala Vanna Bounlovongsa. “Kami bersyukur atas hasil ini. Selanjutnya lawan Kamboja kami tetap mengincar kemenangan. Salut untuk perjuangan teman-teman di laga tadi. Meski Kamboja tadi kalah 0-3 dari Myanmar, kami tidak boleh meremehkan mereka,” ujar wakil kapten Timnas Indonesia U-19, Bagas Adi Nugroho. Perasaan gembira juga dirasakanMuhammad Rafli yang mendapatkan kesempatan untuk masuk sebagai pemain pengganti dan mencetak gol di babak kedua. Keberhasilannya itu pun membuat Rafli merasa sangat optimistis bisa meraih kemenangan di laga terakhir Timnas Indonesia U-19 di Piala AFF U-19 2016 ini. “Bersyukur kami bisa menang dan saya mencetak gol. Saya optimistis menghadapi Kamboja kami bisa menang lagi. Laga terakhir harus habis-habisan, jadi saat pulang ke Indonesia kami meraih dua kemenangan,” ujar Rafli. Dengan kemenangan atas Laos, Timnas Indonesia U-19 keluar dari dasar klasemen Grup B dan naik ke posisi keempat dengan tiga poin dari empat laga. Indonesia berada di atas Kamboja dan Laos, di mana tim asuhan Eduard Tjong itu hanya unggul defisit gol yang lebih sedikit ketimbang Kamboja yang juga memiliki tiga poin. (blc/epe)

Basket Putra Mulus di Hari Pertama BANDUNG (BM) - Kemenangan mudah dicatatkan tim basket putra Jatim. Kristianto Halim dkk menang telak dengan skor 84-29 saat berhadapan dengan Papua Barat di GOR C’Tra Arena, Minggu (18/9) sore. Katon Adjie Baskoro dan I Komang Septian Sudana menjadi pencetak poin terbanyak bagi Jatim dengan 16 poin. Sedangkan Laurentius Steven Oei tampil menawan dengan 17 rebound dan 8 poin. “Konsistensi jadi pekerjaan rumah besar bagi kami. Saya masih melihat pada kuarter ketiga, anakanak buang-buang bola. Turn overs kami tinggi. Ini yang perlu dibenahi,” kata pelatih Jatim Wellyanto Pribadi seusai pertandingan. Kemenangan jadi modal berharga bagi Arek-arek Jatim. Sebab Jatim ada di grup neraka bersama tuan rumah Jawa Barat (Jabar) dan tim kuat Kalimantan Selatan (Kalsel). “Kemenangan di laga perdana itu memang sangat berarti bagi sebuah tim pada sebuah kejuaraan. Ini bisa mengangkat mental pemain jadi lebih baik. Namun masih banyak yang harus dibenahi lagi,” tutup Welly. (dek/epe)

5 Besar Medali Sementara PON XIX/2016 Jawa Barat 1 Jawa Barat

41

22

25

2 DKI Jakarta

23

20

25

3 Jawa Timur

15

25

20

4 Riau

4

5

3

5 Sulawesi Selatan

3

7

1

Sumber: www.pon-peparnas2016jabar.go.id (hingga pukul 20.00 WIB)

TORABIKA SOCCER CHAMPIONSHIP 2016 HASIL PERTANDINGAN SABTU, 17 SEPTEMBER 2016 Persipura Bhayangkara FC Persiba

2-0 0 - 1 0 - 1

Semen Padang Arema Cronus PBFC

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2016 Mitra Kukar Bali United

3-2 1-0

PS TNI Persib

JADWAL PERTANDINGAN SENIN, 19 SEPTEMBER 2016 Persegres GU

vs (Live O’Channel, 21.00 WIB)

Barito Putera


SAMBUNGAN 07

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

RISMA...

Sambungan Halaman 1

tidak mau gegabah. Ia mengaku tetap masih menunggu rekomendasi resmi diturunkan oleh Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri. “Pak Hasto bilang begitu. Tergantung nanti Ibu Mega kayak apa,” kata Djarot seusai memberikan pembekalan Kaderisasi Tingkat Pratama di Kantor DPC Jakarta Timur, Jalan H Naaman, Jakarta Timur, Minggu (18/9). Dengan adanya pernyataan Hasto, lanjutnya, berarti tugas PDIP itu mencari siapa calon gubernur DKI yang akan diusung. Dan yang pas untuk didampinginya dalam menjalankan roda pemerintahan daerah di DKI

Jakarta. “Nah berarti, sekarang tugasnya mencari kira-kira calon gubernur yang pas untuk saya siapa, begitu kan? Jadi seperti itu indikasinya,” ujarnya. Setelah ditetapkan calon gubernurnya, maka PDIP akan mendaftarkanpasangancalonnya antara tanggal 21-23 September 2016. “Nanti akan kita daftarkan pada tanggal 21-23 September. Kemarin kami lakukan rapat kerja daerah khusus di Maluku. Semua Indonesia Timur sudah selesai, Luar Jawa sudah selesai. Baru nanti 20-22 kita selesaikan di Jawa,” terangnya. Bergandengan Dengan posisi Djarot seba-

gai cawagub, sinyal Cagub akan ditempati Risma pun semakin menguat. Apalagi, dalam beberapa kesempatan terakhir, Risma mengaku soal pilgub DKI tunggu hingga last minute. Selain itu, Risma juga mengatakan, soal posisi dia dalam Pilgub DKI kuncinya ada pada Megawati. Hal yang menarik, saat ditanya soal pernyataan Bupati Batang Yoyok yang optimistis menang jika digandengkan dengan dirinya, Risma mengakui bahwa dirinya saat bertemu dengan Yoyok telah bergandengan tangan. “Setiap ketemu sudah gandengan kok dengan Bupati Batang,” katanya. Namun, Risma tak berhenti pada nama Yoyok. Setelah menyebutnamaYoyok,tanpaditanya

Pecahkan Rekor Asia

SELAM...

Sambungan Halaman 1

masyarakat dengan menjadi juara umum,” tuturnya. Rekor Kebanggan yang lain, Guntur Pratama Putra, atlet selam kolam nomor 50 meter bifins memecahkan rekor Asia. Ia memiliki catatan waktu 00.19,07 detik. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang Kim Guang Mung dari Korea Selatan yang tercatat 00.19.30. “Alhamdulillah bisa memecahkan rekor Asia pada kesempatan kali ini,” katanya setelah melakoni laga, Sabtu (17/9). Dikutip dari situs resmi

PON XIX Jabar 2016, Guntur berterima kasih khususnya kepada pelatihnya yang terus mengawal perkembangan permainannya. Selain itu, latihan yang sempat dilakukan di China beberapa bulan lalu dianggap memberikan andil yang besar. “Saya banyak dilatih untuk melakukan sprint ketika berlatih di China selama dua setengah tahun,” kata Guntur menceritakan pengalamannya. Sebelumnya, Pr icillia Gunawan dari nomor surface 800 meter putri menyumbangkan emas pertama bagi Jatim. Catatan waktunya 7 menit 15.16

detik sekaligus mencatatkan rekor nasional terbaru. Pricillia memecahkan rekor PON dan nasional yang sebelumnya dipegang Citra Ramania dari Kalimantan Timur (Kaltim). Pada PON XVII Kaltim 2008, Citra mengemas catatan waktu 7 menit dan 26 detik. Klasemen Akhir Pada klasemen akhir, kontingen Jawa Timur meraih 9 emas, 9 perak, dan 5 perunggu. Disusul, DKI Jakarta dengan 6 emas, 6 perak, 7 perunggu. Di tempat ke tiga, Papua, meraih 1 emas dan 1 perak. Di urutan 4, tuan rumah Jawa Barat yang hanya memperoleh 4 perunggu. (epe/tri/tit)

BLH Harus Tegas

DEWAN... kasus penyemaran pengelolaan limbah Cito. Sehingga kebocoran pengeloaan limbah tersebut sempat mengganggu proses belajar mengajar siswa-siswi kelas V dan VI di SDN I Dukuh Menanggal. Lewat surat pengaduan pihak sekolah kepada DPRD Surabaya atas pencemaran itu, pihak dewan Komisi D DPRD yang membidangi kesejahteraan masyarakat ini, akhirnya melakukan sidak (inspeksi mendadak). Sebelumnya dewan sempat melakukan hearing (dengar pendapat), terkait limbah lindi (limbah industri) yang diduga diakibatkan kebocoran IPAL milik City Of Tomorrow, di ruang komisi D DPRD Surabaya. Sayangnya, waktu itu manajemen CITO mangkir. Hearing ke 2 Menindaklanjuti inspeksi mendadak (sidak) Komisi D DPRD Surabaya ke lokasi tempat pengelolaan limbah di CITO Selasa (6/9) lalu, Dewan kembali menggelar hearing lanjutan, Jumat (16/9). Hearing II dihadiri pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Surabaya, Kepala Sekolah dan komite SDN I Dukuh Menanggal sebagai pelapor. Hadir juga manajemen CITO, memenuhi panggilan Komisi D DPRD Surabaya. Kritikan pedas pun sontak menggema saat acara hearing berlangsung. Ketua komisi D, Agustin Poliana yang memimpin rapat meminta kepada manajemen CITO agar segera menindak lanjuti hasil temuan sidak Dewan. “Kami menemukan sesuai dengan aduan warga sekitar atas bau tidak sedap di sekitar pusat perbelanjaan dan apartemen CITO. Untuk itu kami meminta pada pihak manajemen CITO segera menindaklanjuti limbah lindi yang mencemari warga sekitar. Jika terlalu dibiarkan akan menimbulkan penyakit, khususnya gangguan pernafasan,” tegasnya. Menjawab pernyataan itu, perwakilan CITO berjanji akan memperbaiki kondisi IPALnya. Terutama, pada pemilahan sampah kering dan basah, agar lingkungan sekitar bisa terbebas dari bau sampah yang menyengat. “Kami akan bekerjasama dengan vendor untuk menutup sela-sela, membersihkan dalamnya, di keramik, pintu diperbaiki agar rapat, juga mulai mengatur sistem pengambilan sampahnya yakni di luar jam proses belajar mengajar, dan pada sampah diberi aliran air

Sambungan Halaman 1 agar limbah lindi yang bau ikut mengalir pada IPAL,” jelasnya. Rupanya jawaban manajemen CITO ini tidak memuaskan Erni selaku Ketua Komite SDN I Dukuh Menanggal, Surabaya. Karena bau menyengat itu, kata Erni, telah sangat menggangu proses belajar mengajar di sekolah. Tidak hanya itu, Erni juga menuding jika BLH tidak berpihak kepada sekolah, namun sebaliknya justru melindungi CITO. “Saya mengadu seperti yang dirasakan Kepala Sekolah. Setiap rapat, pihak BLH membela CITO, tidak membela anak-anak sekolah. Seharusnya menurut dia, BLH itu membela sekolah. Mau olahraga saja harus jauh ke lapangan kelurahan. Tidak hanya itu bangunan yang dikelilingi penuh kaca itu, membuat silau kena pantulan,” celotehnya. Erni juga menambahkan, pemasangan AC bukan kompensasi, tapi apa bentuk kepedulian CITO untuk sekolah, CSRnya apa? “Saya merasa CITO tanggapannya lambat, awalnya warga sekitar ngajak demo, tapi saya tahan agar masalah ini bisa ditangani DPRD sebagai wakil rakyat” ujarnya. Tutup Cito Terpisah Junaedi,Wakil Ketua Komisi D DPRD Surabaya, meminta agar manajemen CITO segera merespon baik keluhan masyarakat sekitarnya, terutama dari SDN I Dukuh Menanggal, Surabaya, karena mendapat dampak langsung atas bau tidak sedap itu. Ditambahkan oleh ketua Fraksi Partai Demokrat itu, BLH sudah mengeluarkan SP1 dan SP2, artinya manajemen CITO belum mengindahkan. “Kami berharap BLH perlu bertindak tegas atas pelanggaran tersebut. Kalau peringatan yang mereka layangkan tidak juga direspon pihak CITO. Kami akan mengeluarkan rekomendasi penutupan atas operasional CITO,” urai Kaji Jun, sapaan akrabnya. “Dasarnya jelas, yakni pasal 28 Perda no 2 tahun 2014, bahwa penanggung jawab usaha dan atau kewajiban harus mentaati ijin pembuangan limbah. Jangan-jangan ini permainan BLH dengan manajemen CITO,” tegas politisi FPD ini. Pernyataan pedas dan detil juga diungkapkan Sugito, anggota Komisi D DPRD Surabaya yang memang berlatarbelakang praktisi pengolahan limbah. Sugito mengatakan, sebelum menjadi wakil rakyat, dia bekerja sebagai staf ahli limbah di salah satu perusahaan multi nasional.

Sugito, meminta manajemen CITO dan BLH untuk menyampaikan data soal volume limbah yang diolah dalam setiap harinya. Karena menurutnya, ada kewajiban melakukan analisa secara periodik yakni setiap hari. “Berapa meter kubik limbah yang diolah dalam setiap harinya, sehingga CITO dan BLH bisa mengukur kadar Dissolved Oxygen (DO) nya. Ini harus dilakukan setiap hari atau secara periodik. Tentunya juga dengan beberapa sampel. Sehingga bisa dibuat data jurnal,” ungkap Sugito. Politisi asal Hanura ini juga mengatakan bahwa dengan pengecekan secara rutin maka datanya akan ter-rekap secara cepat, jangan hanya kalau ada masalah baru dilakukan pengecekan. “Lantas bagaimana juga dengan man power yang dipekerjakan, harusnya BLH juga melakukan pengecekan soal prosesnya, material chemical yang dipergunakan serta bagaimana kondisi bio rotornya, apakah masih jalan atau tidak, karena persoalan limbah ini bukan masalah yang remeh. Dampaknya bisa fatal jika dilakukan dengan asal-asalan. Ini menjadi tugas BLH untuk melakukan pengawasan secara ketat, tidak hanya untuk CITO, tetapi juga untuk semuanya, termasuk rumah sakit,” tandasnya. Oleh karenanya Sugito meminta kepada seluruh peserta hearing untuk kembali melakukan rapat dengan materi yang sama, tetapi didukung dengan data dari CITO dan BLH, agar BLH tidak mendapat tudingan melindungi. Sugito juga membeberkan, berdasarkan atas komponen limbah padat yang ditimbun, maka kemungkinan terlepasnya komponen-komponen pencemar darisebuah landfill adalah sebagai berikut: Komponen sisa makanan (organik), kayu dan kertas,Dapat terbilas dalam lindi: CO2, asam organik, fenol, N-NH4, N-NO2, N-NO3, SO4, fosfat, karbonat dsb−Sebagai protoplasma mikrobial: C, NH4,P dan K−Muncul ke atmosfer sebagai: CO2, CH4, volatil berantai pendek dari asam lemak, NH3, H2S, merkaptan, dan sebagainya. Sedangkan yang dapat terlarut dalam lindi meliputi senyawa sulfat dari Ca, Mg, senyawa bikarbonat dari Fe, Ca, Mg serta senyawa oksida dari Sn, Zn, Cu dan seterusnya. Komentar pedas juga disampaikan Komisi D lainnya, Anugrah Ariyadi. “Selama ini ngapain aja, kok pelaporan terakhir tahun 2011, apa jaminan CITO untuk membereskan kasus ini. Kalau meleset, kami akan menekan BLH untuk segera mengeluarkan penutupan opersional CITO, dan Bantib agar melakukan penyegelan,” tegasnya. (has/dji/tit)

wartawan, Risma juga mengaku biasa bergandengan tangan dengan Djarot Syaiful Hidayat.“Begitu juga dengan pak Djarot (Wagub DKI Jakarta). Saya juga bergandengan ha..ha..” kata Risma kembali tertawa. Risma melanjutkan bahwa dirinya tidak terpengaruh oleh hasil survei yang menyebutkan dirinya jauh mengungguli elektabilitas dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok). Saat ditanyakan langkah yang dilakukan dirinya jika pendukung dari Jakarta datang ke Surabaya. Risma mengatakan akan mengucapkan selamat datang di Surabaya sebagai tuan rumah yang baik namun tidak akan menjemput mereka. “Ya saya katakan selamat datang. Mudah-mudahan kerasan memangnya aku di sini tidak ada kerjaan, pakai dijemput jemput segala,” ujar Risma. Risma juga mengakui bahwa dirinya sering bertemu dengan ketua PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun dirinya membantah bila diajak bicara tentang Pilgub DKI Jakarta. “Bu Mega itu mengajarkan bagaimana mengatasi kalau ada bencana, cara bertani, bagaimana kesehatan anak, bagaimana habitat alam ini bisa kembali. Dan itu bukan sinyal dari Bu Mega. Tanya saja ke bu Mega,” katanya. Lebih lanjut, Risma menyatakan menghormati apapun keputusan Megawati Soekarno

Menarik Perhatian

Putri sehubungan dengan bursa Cagub DKI meskipun sampai sekarang hatinya belum berminat ke arah itu. “Yang ribut itu teman-teman,”kataRismasetelah mengisi sebuah acara di museum nasional Jalan Merdeka Barat, Jakarta, Sabtu malam. Sikap Risma sampai sekarang dikatakan belum berubah masih memberatkan warga Surabaya. Tapi sulit untuk menolak kalau ketua umum PDIP memintanya masuk bursa Cagub DKI. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada warga DKI dan pihak lain yangikutmendorongnyaagarikut Pilgub DKI.“Kuncinya sekarang di Ketum PDIP,” tutur Risma. Namun ketika ditanya apakah ini isyarat Bu Risma bersedia menjadi Cagub DKI, Risma dengan cepat mengelak, belum saatnya dijawab.

Dinilai Cocok Beberapa pengamat politik menangkap sinyal yang cukup kuat, Megawati Ketum PDIP itu cenderung menjatuhkan pilihannya kepada Tri Rismaharini menjadi Cagub DKI setelah melihat dukungan dan harapan masyarakat pada Risma semakin kuat. “Risma dinilai sosok pemimpin yang jujur dekat dengan

rakyat dan bijak dalam mengambil keputusan,” kata Siti Zuhro pengamat politik Lipi. Sementara itu, Minggu kemarin relawan pendukung Risma menggelar aksi di Bunderan Hotel Indonesia. Ini bagian dari mereka mengekspresikan dukungan dengan cara melakukan deklarasi, baik di perkampungan, di gedung, maupun di pinggir jalan. Relawan yang menggelar aksi kemarin adalah empat elemen, yaitu Pro Risma, Projo DPC Jakarta Pusat, RISMA Dahsyat, dan Pro Mega Perjuangan. Keempat relawan melakukan Deklarasi Bersama. Acara yang melibatkan tokoh-tokoh relawan itu menarik perhatian masyarakat yang menikmati momen Hari Tanpa Kendaraan di jantung Ibu Kota. Dengan memakai ikat kepala bertuliskan Pro Risma, mereka secara tertib menyampaikan aspirasi sekaligus melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Acara itu juga dihadiri Toto Suryawan Sukarno Putra, anggota Dewan Penasihat The Sukarno Center, yang datang berpakaian kaos oblong. Dengan memakai ikat kepala bertulisan Pro Risma, dia mengawasi jalannya acara. Sesekali dia terlibat pembicaraan dengan pengurus relawan pendukung Risma. “Saya sependapat

dengan teman-teman, Risma layak memimpin masyarakat Jakarta,” kata putra Bung Karno dari Ibu Kartini Manoppo ini. Setelahacara,keempatkomunitas relawan pendukung Risma akan menyampaikan Deklarasi Dukungan dan Pernyataan Sikap kepada Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Keempat relawan itu mengutus beberapa orang untuk mengantar surat deklarasi dan pernyataan sikap ke kediaman Megawati di Jl.Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat. Tahapan pilkada DKI yang dibuat KPU, pada 19-21 September adalah fase pendaftaran calon gubernur dan wakil gubernur. “Kami optimis Risma mau ke Jakarta,” ujar Ketua Pro Risma, Aidil Fitri, kepada Berita Metro, di sela-sela acara Deklarasi Bersama. “Sebagai kader PDIP, Risma berhak menolak tapi jika DPP PDIP sudah memutuskan, beliau akan sulit ditolak,” lanjutnya. Aidil menambahkan, harapan masyarakat Jakarta terhadap Risma sangat tinggi. Pro Mega dan sejumlah komunitas relawan lainnya telah melakukan dialog di sejumlah perkampungan di Jakarta. “Masyarakat Jakarta mengharapkan Risma,” ujarnya. (yok/ tem/ant/bjt/ssn/nii)

Tak Ada Bukti Teror Bom

LEDAKAN...

Sambungan Halaman 1

Sampai Minggu (18/9), petugas masih mencoba mempelajari penyebab ledakan yang terjadi di 23rd Street dan 6th Avenue Manhattanitu. Beberapa pengguna media sosial mengatakan, suara ledakan terdengar sampai Hoboken, New Jersey, melintasi sungai Hudson dari Chelsea. Wali Kota New York, Bill de Blasio memastikan, tidak ada bukti teror bom dalam ledakan di kawasan Chelsea, Manhattan, New York. Ledakan ini, disebutnya bukan dilakukan oleh teroris. Ditegaskan pula, tidak ada satu pun korban yang dilaporkan meninggal dunia akibat kejadian itu.“Tidak satu pun dari mereka yang terluka berpotensi meninggal,” kata Blasio. Walikota Bill de Blasio me-

nyebut peristiwa itu sebagai ‘disengaja’ tetapi dia menambahkan tidak diketahui adanya kaitan dengan jaringan teroris. Dia juga mengatakan, tidak ada bukti yang terkait dengan ledakan sebuah bom pipa di New Jersey beberapa jam sebelumnya. Hingga saat ini, FBI masih melakukan penyelidikan. Dari 29 orang korban luka dalam peristiwa itu satu orang yang mengalami kondisi serius dan masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Saksi mata mengatakan orang-orang berlari ke segala arah setelah terjadinya ledakan. Chelsea, merupakan distrik yang ramai di Manhattan, memiliki banyak bar dan restoran yang dipenuhi pengunjung pada

akhir pekan. Setiap harinya, kawasan ini nampak selalu ‘hidup’sepanjang hari. Sesaat setelah terjadinya ledakan, polisi sempat menutup jalan di sejumlah blok di Distrik Chelsea di NewYork. Penutupan jalan itu dilakukan untuk kepentingan penyelidikan. Sementara Komisioner Kepolisian New York, James O’Neill, belum mengetahui apa penyebab pasti ledakan tersebut. Namun dia mengatakan, ledakan itu adalah perbuatan yang disengaja. Dia mengimbau, masyarakat yang melihat atau memiliki informasi mengenai ledakan itu untuk melapor kepada polisi. Gubernur New York, Andrew Cuomo, mengatakan dia telah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menyelidiki penyebab ledakan. Dia

juga memerintahkan untuk mengerahkan seluruh sumber daya yang tersedia dalam melakukan penyelidikan ini. “Kami terus memantau situasi dan mendesak warga NewYork untuk tenang dan waspada,” ucap dia. Sementara itu, serangan bom bunuh diri di Pakistan pada Jumat (16/9) menargetkan sebuah masjid di wilayah suku Mohmand yang berbatasan dengan Afganistan, tempat para tentara berperang melawan para militan Taliban. Sebelumnya, sebanyak 27 orang dilaporkan tewas akibat serangan bum bunuh diri itu. “Dua orang lainnya juga tewas akibat luka mereka, membuat jumlah korban tewas naik menjadi 30 orang,” kata wakil kepala suku wilayah tersebut Naveed Akbar kepada AFP. (ant/udi)

senjata paling lambat 10 November 1945. Namun, ultimatum itu dijawab BungTomo dengan“pidato perlawanan” dari Rumah Radio Pemberontakan di Jalan Mawar 10-12 Surabaya (dekat Kantor LKBN Antara Biro Jatim). Fakta itu juga dibenarkan penulis buku “Benteng-Benteng Surabaya” Ady Setyawan. Bung Tomo menjawab ultimatum Sekutu itu dengan “pidato perlawanan”, sehingga tentara Inggris pun membombardir Kota Surabaya dari darat, laut, dan udara yang menewaskan 16.000-20.000 pejuang. “KalauPertempuranSurabaya Fase I pada 27-29 Oktober 1945 itu dimenangkan pihak Indonesia, maka Pertempuran Surabaya Fase II yang dikenal dengan Hari Pahlawan itu memaksa Arek-Arek Suroboyo mundur untuk melakukan perlawanan ‘panjang’ hingga Desember 1945,” katanya. Namun, pendiri NU KH Hasyim Asy’ari dan ratusan kiai Jawa-Madura juga mengerahkan santri dan rakyat untuk melawan hingga pihak Sekutu (Inggris) hingga memaksa Konferensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag, Belanda, pada 1949 yang akhirnya justru menerima kemerdekaan Indonesia dan mengusir Sekutu dari Bumi Nusantara. Pandangan Hartoyik dan Ady Setyawan itu senada dengan ungkapan sejarahwan UI, Roesdhy Hoesein, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi setahun silam itu. Ia membandingkan kesaksian Hartoyik itu dengan fakta dalam film buatan Berita Film Indonesia (BFI). “Visual 10 November 1945 itu sebenarnya banyak, seperti dalam film buatan BFI, tapi ada tiga fakta penting yang menyulut Peristiwa 10 November 1945 itu,” ungkapnya, sambil memutar film itu. Tiga fakta penting yang dimaksud adalah perobekan

bendera (19 September 1945), peristiwa heroik 27-29 Oktober 1945 (semuanya dimenangkan Indonesia), dan tewasnya Jenderal Mallaby (30 Oktober 1945) hingga terjadi ultimatum yang justru menyulut Peristiwa 10 November 1945. Artinya, momentum penting terkait 10 November 1945 adalah 19 September 1945 (perobekan bendera) dan 27-29 Oktober 1945 (yang disulut oleh Resolusi Jihad di Kantor PCNU Surabaya pada 22 Oktober 1945). Kalau 10 November menjadi Hari Pahlawan dan 22 Oktober menjadi Hari Santri Nasional, maka 19 September juga hari bersejarah yang layak diperingati sebagai Hari Perobekan Bendera dari Merah-Putih-Biru menjadi Merah Putih.... Caranya?! Bisa saja, 19 September diperingati dengan menelusuri jejak sejarah terbunuhnya Jenderal Mallaby. Bisa juga dengan kewajiban mengenaikan pakaian pejuang, tapi kalau kewajiban mengenakan pakaian pejuang pada setiap 9-10 November (Hari Pahlawan) itu untuk pelajar, maka kewajiban pakaian pejuang 19 September itu untuk seluruh masyarakat, baik di kantor, sekolah, kampus, perusahaan, maupun perkampungan. Bahkan, bisa lebih dari pakaian dengan mewajibkan seluruh toko dan kantor untuk memasang simbol kepahlawanan seperti foto Bung Tomo berpidato atau suasana“jadul” (jaman dulu) di Hotel Orange atau kawasanTunjungan. Alangkah indahnya juga bila 19 September juga diperingati dengan “Surabaya Festival Heroik” dan usulan tanggal itu sebagai Hari Perobekan Bendera, serta yang juga penting adalah usulan gelar Pahlawan Nasional untuk cak Doel Arnowo, Mayjen Sungkono, dan Arek Suroboyo lainnya. Ayo, rek.....!! (edy/ant/nii)

Hari Perobekan Bendera

KETIKA... Rumah Radio Pemberontakan di Jalan Mawar 10-12 Surabaya. Tiga peristiwa maha penting itulah yang menyulut kemarahan pasukan Sekutu yang diboncengi tentara NICA (Netherlands Indies Civil Administration) untuk menjajah kembali. Inilah yang kemudian melatari peristiwa yang membuat Surabaya menjadi Kota Pahlawan. Kini, peristiwa tanggal 22 Oktober itu dikenal sebagai Hari Santri Nasional karena tanggal itu terjadi rapat para ulama di Kantor PCNU Surabaya Jalan Bubutan VI/2 Surabaya (d/h. Kantor PBNU pertama) yang melahirkan“Resolusi Jihad” tentang kewajiban mempertahankan Tanah Air. Namun, ada peristiwa yang dipicuNICAdenganmengibarkan Bendera Merah-Putih-Biru di Hotel Orange -- saat ini menjadi Hotel Majapahit, JalanTunjungan 65, Surabaya -- pada 18 September 1945 pukul 21.00 WIB, yang luput dari perhatian, meski kejadiannya berkisar satu bulan sebelum tanggal 22 Oktober itu. Ulah “udang di balik batu” yang dilakukan NICA yang membonceng pasukan Sekutu itu terbaca langsung oleh Arek-Arek Suroboyo dengan melakukan Perobekan Bendera Merah-PutihBiru pada 19 September 1945 hingga menjadi Merah dan Putih saja. Bagi Arek-Arek Suroboyo, pengibaran bendera tri-warna adalah penghinaan, mengingat kemerdekaan Indonesia sudah diproklamirkan pada 17 Agustus 1945. Ya, penghinaan ! “Sejak perobekan bendera itulah,provokasipunberkembang hingga tercetus rapat para ulama (22 Oktober) yang akhirnya menyulutperlawanansporadisdimanamana pada kurun 27-29 Oktober 1945,” kata Ketua LVRI Surabaya, Hartoyik, dalam diskusi ‘Kupas

Sambungan Halaman 1 Tuntas Peristiwa 10 November’ di Grha LKBN Antara Biro Jatim, 9 November 2015. Akhirnya, kata anggota Laskar Hizbullah pimpinan KH Wahid Hasyim itu, perlawanan sporadis itu memaksa Pasukan Sekutu untuk menghadirkan Presiden Soekarno ke Surabaya untuk mendorong dialog. Pimpinan Sekutu mendorong dialog itu, karena sumber Inggris mencatat korban di pihak mereka mencapai 200 orang tewas atau hilang, dan 80 luka-luka. Hal yang memilukan adalah nasib ratusan interniran yang terdiri dari perempuan dan anakanak. Konvoi truk yang mengangkut mereka dari kamp Darmo terjebak di daerah pertempuran, dan menjadi sasaran amukan laskar rakyat. Panglima Tentara Sekutu di Indonesia (AFNEI - Allied Forces Netherlands East Indies), Letjen Sir Philip Christison, berusaha menyelamatkan pasukannya di Surabaya dengan meminta pemimpin RI di Jakarta turun tangan. Hari Perobekan Atas permintaan Christison, maka Bung Karno bersama Mayjen Hawthorn dan Brigadir Mallaby mengadakan perundingan damai dengan para pemimpin pejuang di Kantor Gubernuran Surabaya pada 30 Oktober 1945. Namun, Jenderal Mallaby selaku pimpinan Sekutu berusaha menggertak dengan rentetan tembakan di sela kedatangan Presiden Soekarno ke Surabaya itu, sehingga Arek-Arek Suroboyo pun tersinggung hingga akhirnya jenderal itu tewas pada 30 Oktober 1945 pukul 21.30 WIB. Walhasil, Pasukan Sekutu pun mengamuk dan melontarkan ultimatum kepada Arek-arek Suroboyo untuk menyerahkan


08 www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: WWW. IMQ21.COM 16-SEPTEMBER-2016

-1.66% IHSG 5,281

0.0% NIKKEI

16,966

-0.7% STI 2,873

-1.2% FTSE 6,777

-0.3% KLCI 1,686

2.1% DJIA

18,085

-2.5% NASDAQ

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

553,696

531,548

1,307.90 IDR/USD: 13,168

5,126

SUMBER: GERAIDINAR 18-SEPTEMBER-2016

SUMBER: KLIKBCA.COM 16-SEPTEMBER-2016 / 16:05 WIB

Gapkindo: Cicilan PPh 25 Merugikan JAKARTA(BM)-Penerapan UU PPh bagi perusahaan bagus, tetapi karena sedang terjadi kelesuan harga jual komoditas, dinilai tetap bisa mengancam kerugian pengusaha saat ini. Maka itu Gabungan Perusahaan Karet Indonesia (Gapkindo) meminta pemerintah mengevaluasi kembali sistem cicilan Pajak Penghasilan 25. “Usul evaluasi karena saat harga komoditas sedang lesu, cicilan PPh 25 itu bisa merugikan,” kata Sekretaris Eksekutif Gapkindo Edy Irwansyah, Minggu (18/9). Saat ini penerapan itu sangat merugikan karena dengan sistem itu disaat harga komoditas lesu, cicilan yang dibayar setiap bulan bisa menimbulkan kurang berkeadilan atau kelebihan bayar. Dia menjelaskan pada pasal 25 ayat 1 UU PPh menyebutkan bahwa besarnya

FOTO: BM/IST

KERINGANAN : Para pengusaha karet yang tergabung dalam Gapkindo meminta pemerintah member kemudahan pajak disaat harga karet dalam negeri merosot

angsuran pajak dalam tahun pajak berjalan yang harus dibayar sendiri oleh wajib pajak atau WP adalah pajak penghasilan yang terutang tahun lalu dikurangi dengan PPh 21, PPh 23 dan 22 yang dipungut pihak lain dibagi 12.

Memang ada kemudahan ada untuk meminta pengurangan cicilan bulanan apabila perusahaan mampu membuktikan bahwa PPh25 yang akan terhutang menjadi 75 persen dari total PPh 25 dalam Surat Pajak Terhutang (SPT).

Namun hal tersebut, katanya, kurang berkeadilan pada saat bisnis sedang lesu karena aman ada kelebihan bayar setiap bulan yang bisa mengganggu “cash flow” perusahaan. “Jadi Gapkindo meminta pemerintah mengevaluasi sistem cicilan PPh25 itu,” katanya. Harga karet sekarang ini terjun drastis dengan berada di level hampir mendekati USD1 per kilogram, pada di 2011 harganya mencapai USD5,3 per kg. “Kami mengimbau bagaimana pemerintah memberikan daya tahan secara jangka panjang. Peremajaan, pemerintah perlu hadir untuk plump-plump karet petani, karena kalau peremajaan dilakukan produktivitas penatni akan meningkat,” kata Munarji Ketua Gapkindo beberapa waktu lalu.

Sekarang ini, produktivitas petani dalam satu hektare lahan karet hanya mencapai satu ton. Jika dilakukan peremajaan, maka produksi karet petani per satu hektar bisa mencapai 1,7 ton. “Artinya, kalau harga tertekan, tapi kalau produksi lebih banyak, pendapatan akan lebih besar. petani akan lebih memiliki daya tahan,” tambahnya. Saat ini, kata Munarji, Gapkindo dalam menyelamatkan harga karet dengan melakukan penahanan ekspor. Namun, upaya tersebut hanya membantu dalam jangka pendek saja. Apalagi, upaya tersebut tidak dibantu oleh pemerintah dalam artian para pengusaha karet Indonesia belum mendapatkan alokasi anggaran dari APBN untuk melakukan penahanan ekspor dan juga subsidi bunga yang disediakan pemerintah.(nis/dra)

yakni PT Global Maju Bersama (general outsourcing), PT Global Mitra Bersama (integrated facility services dan building management) serta PT Global Media Bersama (outsourcing sales, SPG dan event organization). Sebagai pencetak pendapatan kedua terbesar tahun ini Darwis menambahkan, di sektor logistik sekitar 20 persen yang memiliki tiga lini bisnis. Ketiganya adalah PT Skylight Multitrada (pergudangan customs clereance dan air/sea freight), PT Darta Logistik Indonesia (kargo, dan transportasi) serta di segmen courier. Adapun kontributor ketiga di bidang konsultan sekitar 10 persen. Darta consulting mencakup konsultan pajak, hukum hingga solusi TI dan manajemen. Sisanya perusahaan di bidang oil & gas services yang mencakup produsen spare part dan equipment kereta api, oil & gas hingga trading. (nis/dra)

FOTO:BM/TIST

Darta Group Targetkan Pendapatan Tumbuh

JAKARTA(BM)-Bisnis di bidang konsultan dan tenaga alih daya (outsourcing) masih menjadi bisnis yang sangat menjanjikan saat ini. Seperti yang menjadi lini bisnis dari Darta Group, perusahaan di bidang konsultan, outsourcing, teknik, manufaktur dan kedirgantaraan menargetkan pendapatan tumbuh 30 persen atau mencapai Rp 348 miliar dari realisasi pendapatan 2015 sebesar Rp 267 miliar. Darta outsourcing hingga saat ini masih menjadi kontributor terbesar dalam berkontribusi di perusahaan. “Secara value (nilai), perusahaan yang bergerak di sektor outsourcing masih menjadi pencetak pendapatan terbesar yakni diatas 50 persen dari total pendapatan,” kata pemilik Darta Group Darwis Manalu, di ruang kerjanya, Minggu. Dikatakan, Darta outsourcing memiliki tiga lini usaha

JUAL USD SGD EUR AUD

13158.00 9652.13 14817.84 9908.24

BELI 13138.00 9632.13 14717.84 9828.24

PEMBERDAYAAN

Menkop Minta Pemda Bangun Pasar Tradisional JAKARTA(BM)- Saat ini pemerintah pusat memiliki program revitalisasi pasar melalui dana APBN. Kemkop UKM hingga saat ini telah membangun 65 pasar tradisi­ onal. Namun, membangun pasar tradisional merupakan tanggung jawab pemda. Menteri Koperasi dan UKM AAGN Puspayoga meminta agar para bupati dan walikota membangun atau merevitalisasi pasar tradisional sebanyak-banyaknya dan mengelolanya dengan cara modern. Sebab, hidupnya pasar tradisional merupakan cermin pertumbuhan ekonomi rakyat. Puspayoga menegaskan tidak ada tempat lain yang representatif dalam mengembangkan ekonomi kerakyatan selain pasar tradisional. “Pasar moderen tidak boleh dilarang, namun pasar tradisional harus dikembangkan dan diberdayakan. Baik dari sisi manajemennya, kebersihannya, higienitasnya, juga teknologinya. FOTO: BM/IST Dan harus selalu kita Ingat bahwa AAGN Puspayoga pasar tradisional itu tulang punggung perekonomian negara kita”, kata Menkop, Sabtu. “Sekarang, pasar tradisional di Denpasar itu sudah menjadi pusat turis di Bali. Itu karena pasar tradisional di sana dikelola secara baik dan kuncinya harus tetap menjaga kebersihan pasar”, ungkap Puspayoga. “Saya menilai, kehadiran Kartu Pasarku ini sangat bagus. Saat ini, pasar dan pedagang pasar tradisional memang harus dikelola dengan manajemen moderen. Sehingga, pasar tradisional moderen di desa Pabuaran Kidul ini bisa dijadikan sebagai model pengembangan pasar tradisional “, kata Puspayoga. Menkop menegaskan bahwa para pedagang harus menjadi prioritas bagi program pembiayaan, seperti kredit usaha rakyat (KUR). “Oleh karena itu, saya meminta Bupati agar mengundang Bank BRI datang ke pasar ini untuk sosialisasi KUR. Dimana bunga KUR saat ini sudah turun dari 22 persen menjadi 9 persen per tahun. Bahkan, tahun depan, akan turun lagi menjadi 7 persen. Program KUR dengan maksimal kredit Rp 25 juta itu tanpa agunan”, tandas Puspayoga.(ofa/dra)

PEREKONOMIAN DIGITAL

Pemanfaatan E-Commerce oleh UMKM Belum Merata MENKEU DAN MASALAH PAJAK GOOGLE Menkeu Sri Mulyani Indrawati (kanan) bersama Seskab Pramono Anung (kiri) memaparkan masalah kewajiban pajak Google Indonesia, di Jakarta, akhir pekan. Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa Google harus melunasi kewajiban pajaknya di Indonesia,

Konsumsi Gas Non Subsidi Meningkat

SURABAYA(BM) - Konsumsi LPG non subsidi Pertamina Bright Gas 5.5 kg mulai mengalami peningkatan tajam mencapai yakni 628 % pada Agustus 2016 dibandingkan rata-rata penyaluran normal bulanan Bright Gas 5.5 kg di wilayah Marketing Operation Region (MOR) V. Area Manager Communication dan Relation Pertamina MOR V, Heppy Wulansari mengatakan semenjak diluncurkan pada Februari lalu, LPG non subsidi ini semakin diminati masyarakat. Padahal selama ini ratarata konsumsi bulanan sejak Januari - Juli 2016 hanya sekitar 1.695 tabung, tapi sekarang menjadi 12.000 tabung. “Kami berharap dengan adanya Bright Gas 5.5 kg ini banyak konsumen kalangan menengah ke atas yang masih menggunakan LPG 3 kg dapat beralih ke ke Bright Gas 5.5 Kg mengin-

KURS MATA UANG

FOTO: BM/IST

DIMINATI : Gas dalam kemasan tabung 5,5 kg non subsidi mulai mengalami peningkatan permintaan oleh konsumen

gat LPG 3 kg sebenarnya untuk rakyat miskin”, jelas Heppy, Minggu. Adapun suplai Bright Gas 5.5 Kg sudah menyebar di 11 Kota dan Kabupaten di Jatim meliputi wilayah MOR V Surabaya, Sidoarjo, Madura, Mojokerto, Jombang, Gresik, Kediri, Blitar, Tulungagung, Tuban, Malang dan seluruh Kota/Kabupaten di Bali. “Kami akan terus memperluas pemasaran Bright Gas 5.5 Kg di wilayahwilayah lainnya dan rencananya berikutnya kami akan tambah penyebaran si Pinky ini di Madiun dan Lombok pada akhir September ini, “ imbuh Heppy. Selain Bright Gas 5.5 Kg, tambah Heppy, konsumsi Bright Gas 12 Kg juga tumbuh 45% atau mencapai 38.833 tabung dibandingkan konsumsi rata-rata bulanan yang hanya mencapai 26.750 tabung.(nis/dra)

JAKARTA(BM)-Pengembangan usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM melalui pemasaran e-commerce dinilai belum merata dan terpusat di Jawa. Pengamat Ekonomi Aviliani mengatakan UMKM sudah seharusnya memanfaatkan perekonomian digital melalui jasa e-commerce agar dapat memperluas pasar. “Tapi memang penggunaan e-commerce ini masih banyak di Jawa, sementara pelaku di daerah lain, seperti Sumatra masih kecil,” katanya, Sabtu. Aviliani mengatakan untuk memperluas Pemasaran UMKM di daerah dibutuhkan peran pemerintah setempat. Menurutnya, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) yang menangani UMKM, seperti dinas perindustrian dan perdagangan (disperindag) perlu berperan dalam menjembatani pelaku untuk bisa memasarkan produknya melalui jasa e-commerce. “Jangan cuma lihat pasar di sini tapi juga pasar di luar sana itu semua bisa dilakukan dengan digital ekonomi,” katanya. Dia menambahkan apalagi di era Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), UMKM harus bisa bersaing dengan gempuran produk dari negara tetangga di Asia Tenggara. Namun demikian, Aviliani menambahkan dirinya optimistis pertumbuhan bisnis UMKM bisa bagus hingga akhir tahun.”Saya melihat pertumbuhannya masih bagus karena perbankan masih mau mengucurkan kredit untuk UMKM, rasio NPL juga masih terjaga,” katanya. Sementara itu, CEO Bank Mandiri Regional Sumatra II Riduan mengatakan pihaknya berkomitmen memberikan pembiayaan terhadap UMKM di Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel).”Kami bisa menyalurkan kredit kepada 16.000 nasabah yang merupakan pelaku UMKM di Sumbagsel setiap bulan,” katanya. Perseroan telah mencairkan kredit UMKM sebanyak Rp4,6 triliun sepanjang Januari-Agustus 2016.Adapun daerah yang paling banyak menyerap kredit tersebut adalah Sumsel yang mana memiliki share sekitar 25% dari total penyaluran kredit UMKM di Sumbagsel. (nis/dra)

Produk Kitchen Taiwan Bidik Pasar Indonesia

JAKARTA(BM)-Pasar di Asia Tenggara untuk pemasaran produk kitchen set masih menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan, mengingat di wilayah Asia memiliki tingkat perekonomian yang semakin maju pesat. Selain itu, lanjutnya, Taiwan Sakura juga melihat adanya kesamaan budaya memasak dikalangan negara Asia Tenggara dengan Taiwan. Setelah puluhan tahun menjadi bagian dari kebutuhan rumah tangga di Taiwan, Sakura mulai merambah pasar Indonesia dan negara-negara

di Asia Tenggara. Sakura yang merupakan produk rumah tangga telah berdiri sejak tahun 1978 dan menjadi bagian Taiwan Sakura Corporation. International Business, Sales Representative Taiwan Sakura Corporation, Alex Lin, mengatakan, saat ini pihaknya tengah membidik pasar Asia Tenggara, termasuk pasar Indonesia. “Kami memiliki keyakinan, produk ini diterima oleh segmen menengah di Indonesia karena memiliki kualitas yang terbaik,” kata Alex Lin di Plaza Kenari Mas, Jakarta

Pusat, Minggu. Alex mengatakan, pihaknya juga membuka kesempatan kepada mitra strategis untuk menjadi distributor di Indonesia. “Melalui produk serta kemudahan dalam pengoperasiannya, kami ingin menciptakan model dapur idaman yang menjadi pilihan utama konsumen di Indonesia. Hal itu, selalu menjadi prinsip terpenting Taiwan Sakura,” tambahnya. Sementara, International Business, Marketing Planner Taiwan Sakura Corporation, Viola Lai, menambah-

kan, keikutsertaannnya dalam pameran yang berlangsung selama empat hari, pihaknya menampilkan produk Sakura dan Puda. “Sakura telah lama hadir dalam kehidupan jutaan orang Taiwan. Untuk lebih memperkaya gaya hidup konsumen, Sakura memperluas jenis produknya antara lain dengan merilis pemanas air elektronik, penyaring air, hingga dish dryer,” kata Viola. Inovasi produk, juga terus dikembangkan oleh Taiwan Sakura mulai dari desain produk, quality control

dan sistem produksi sehingga mendorong Sakura untuk terus menciptakan produk baru seperti pemanas air dengan control temperatur digital, hingga kompor gas dengan control panas digital. “Pe n e ra p a n k e m u d a han dan kenyamanan dalam pemakaian produk, Taiwan Sakura berpegang pada inovasi, kualitas, servis terbaik sebagai prinsip terpenting, serta selalu memberikan rasa nyaman, praktis, dan rasa aman kepada konsumen,”jelas Viola. (nat/dra)

FOTO: BM/IST

PERLUAS : Kebutuhan rumah tangga akan kelengkapan dapur seperti kitchen set semakin meningkat, membuat perusaan asal Taiwan sedang membidik pasat Indonesia


09 www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

Data Guru dan Tenaga Kependidikan Belum Sinkron SURABAYA (BM) – Meski pengimplementasian UU 23/2014 tentang pemerintah daerah kian dekat, namun hingga kini data kepegawaian untuk guru dan tenaga kependidikan belum sinkron antara data pokok pendidikan (dapodik) dengan data di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jatim. Kepala Sub Bidang Pengolahan Data Pegawai BKD Jatim, Mariyono mengatakan, sampai Agustus lalu sebenarnya data sudah lengkap. Tapi, masih terjadi perbedaan-perbedaan. Perbedaan itu dulu ada selisih 1.000, tapi saat ini menjadi 1.950. “Bisa saja di tengah proses sebelum 1 Oktober itu ada

yang meninggal atau ada pegawai yang dimutasikan,” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (18/9). Dia mengatakan, khusus yang dimutasikan ini akan terjadi permasalahan. Sebab, terdapat surat edaran Mendagri yang melarang bupati/walikota melakukan mutasi selama proses pengalihan ini berlangsung. Sedangkan pegawai yang masuk gerbong pengalihan ternyata tidak dialihkan, implikasinya bisa terkena hukum. “Bisa kena hukum kepegawaian sesuai peraturan pemerintah nomor 53 tahun 2010 tentang disiplin PNS. Pegawai bersangkutan artinya melanggar UU. Karena UU mengharus-

kan mereka dialihkan,” tuturnya. Akibat lain, lanjut Mariyono, pegawai yang tidak dialihkan itu tidak mendapat pelayanan kepegawaian, antara lain kenaikan pangkat, usul pensiun, dan lain-lain. Dia mengimbau kepada pihak yang berhubungan dengan pengalihan untuk bekerjasama. Kalau untuk pegawai di lingkungan SMA/ SMK, satuan pendidikan menyetorkan data ke dinas pendidikan kabupaten/kota. Selanjutnya dinas melakukan kroscek dan diserahkan ke BKD kabupaten/kota. Dari BKD, data diserahkan ke pemerintah kabupaten/kota. “Kenapa diserahkan ke pemer-

intah? Karena nanti bagian pemerintahan ini yang mengantar ke provinsi sebagai dasar berita acara serah terima pada 1 Oktober nanti. Jadi itu rangkaian, kalau sudah begitu, tidak akan ada yang tercecer,” jelasnya. Mariyono mengungkapkan, pegawai yang sudah dialihkan per 1 Oktober akan menjadi PNS Provinsi Jatim. Meski demikian, proses penggajian pegawai tersebut tetap ditanggung kabupaten/kota sampai bulan Desember 2016. “Baru Januari 2017 gajinya ditanggung pemprov,” terangnya. Sekretaris Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mengatakan, data

guru dan tenaga kependidikan yang masuk ke dapodik telah mencapai 31 ribu. Sedangkan di BKD menyebut angka sekitar 32 ribu. Artinya masih ada selisih data. Untuk itu, sebelum 1 Oktober mendatang, data tersebut harus sinkron. (sdp/udi)

Bisa saja di tengah proses sebelum 1 Oktober itu ada yang meninggal atau ada pegawai yang dimutasikan,” - MARIYONO -

Kepala Sub Bidang Pengolahan Data Pegawai BKD Jatim

SURABAYA (BM) - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) meminta Nahdlatul Ulama (NU) bersatu di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Timur (Jatim) pada pertengahan 2018 mendatang. Ketua DPW PPP Jatim, HM Musyaffa’ Noer, mengemukakan hal itu dalam siaran persnya yang dikirim ke kantor sejumlah media, Sabtu (17/9). “Sudah saatnya NU bersatu di satu pilkada, jangan saling bertentangan,”

ujar Musyaffa’ Noer. Menurutdia,padapilkadamendatang tidak ada alasan untuk tak bersatu karena kader-kader NU saat ini diakui dan dipercaya menjalankan tugasnya untuk berbuat yangterbaikkepadarakyat. Ia mencontohkan, Khofifah Indar Parawansa yang dipercaya Presiden RI Joko Widodo sebagai Menteri Sosial periode 2014-2019 dan Abdul Halim Iskandar sebagai ketua DPRD Jatim periode 2014-2019. “Saya sangat berharap mere-

ka menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepada keduanya sampai akhir masa jabatan, karena itu menjadi bukti bahwa kader NU sangat berkualitas,” ucapnya. PPP Jatim, lanjut dia, mengaku yakinbahwawarganahdliyintidak menginginkan suara NU Jatim kembali terpecah seperti dua kali pilkada sebelumnya, yaitu Khofifah kalah melawan KarSa (Soekarwo-Saifullah Yusuf) dan menggugat hasilnya ke MahkamahKonstitusi.“Gugatmenggugat itubukanbudayaNU.Sebab,orang

NU itu senangnya musyawarah mufakatsecarakekeluargaandengan mengedepankan Ahlul HalliWalaqdi.KasusMKkemarinharus jadi pelajaran berharga dan kita harus jaga NU jangan sampai terpecah belah karena kepentingan politikpraktis,”katanya. Secara umum, ditegaskan Musyaffa’, PPP siap menfasilitasi kader-kader NU yang hendak maju di Pilkada Jatim untuk berembuk siapa nanti yang dimajukan sebagai representasi NU.\ Sementara itu, sejumlah

nama dari kalangan NU mulai bermunculan untuk ikut meramaikan bursa Pilgub Jatim 2018. Selain Mensos Khofifah Indar Parawansa dan Ketua DPRD Jatim Halim Iskandar, nama Syafullah Yusuf (Gus Ipul) yang saat ini menjabat Wakil Gubernur (Wagub) Jatim juga disebutsebut memiliki peluang mewakili kader NU. Disamping tiga nama itu, nama HM Musyaffa’ Noer sempat pula digadanggadang agar ikut meramaikan Pilgub Jatim 2018. (udi)

BM/ANDRE

SENAM BERSAMA ISTRI WAGUB Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI POLRI ke-38 serta HUT Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri) ke-57, dimeriahkan berbagai kegiatan. Salah satunya, senam Gemu Fa Mi Re yang diikuti Ketua Perwosi Jatim, Dra. Hj. Fatma Saifullah Yusuf, bersama masyarakat Kota Surabaya di depan Kodam V/Brawijaya, Surabaya, Minggu (18/9). Nampak, sebagian peserta cukup antusias saat mengikuti kegiatan itu.

Kedatangan Jamaah Haji Kloter I Molor 1 Jam SURABAYA(BM)- Jamaahhaji kloterItibadiBandaraInternasionalJuanda,Minggu(18/9)tepatpukul 10.00 WIB dengan pesawat Saudi Arabia. Sebanyak 445 jamaah haji yangbarusajamenjalankanibadah sucidiMekahiniadalahkloterIdari

Sumenep,Madura.Saatmulaiturun daripesawat,jamaahhajimelakukan sujud syukur sebagai bentuk rasa syukur karena telah tiba di tanah air dalamkeadaansehatwalafiat. Kedatangan jamaah haji dari Kelompok Terbang (Kloter) 1/

IST

TIBA DI JUANDA: Rombongan jamaah haji Kloter 1 saat tiba di Bandara Internasionol Juanda, Minggu (18/9).

Sumenep dan Kloter 2/Pamekasan mengalami molor hingga beberapa jam dari jadwal, bahkan kloter 1 sempat ada perubahan kedatangan. “Kloter 1 dari Sumenep memang ada perubahan kedatangan dari jam 04.45 WIB menjadi 09.45 WIB, namun perubahan itu pun molor satu jam lebih menjadi pukul 10.00 WIB,” kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya HM Sakur di sela menerima kedatangan jamaah haji di Surabaya, Minggu (18/9). Hal yang sama juga dialami Kloter 2 dari Pamekasan, Sumenep, dan Surabaya juga mengalami perubahan dan juga molor. Rencananya, Kloter 2 tiba pukul 06.30WIB, namun diubah menjadi pukul 15.00 WIB. Perubah-

an itu pun masih molor dua jam menjadi pukul 17.00 WIB. “Informasi perubahan jadwal itu kami terima dari maskapai penerbangan, tapi kami tidak tahu faktor penyebabnya. Kemungkinan kepadatan arus penerbangan di Bandara Jeddah pada saat pemulangan saja,” katanya. Menurut Sakur yang juga Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Jatim itu, jamaah haji asal Sumenep yang tergabung dalam Kloter 1 sebanyak 444 orang dari sebelumnya 445 orang, karena ada seorang yang wafat diTanah Suci. Umatun, satu di antara jamaah haji kloter I asal Kangean, Sumenep mengatakan, kalau penerbangan dari Arab Saudi menuju Surabaya

memang sempat tertunda selama 1 jam. Ini karena ada empat jamaah haji yang sakit dan harus mendapatkan perawatan medis. Satu jamaah harus ditandu dan dipasang infus sedangkan tiga jamaah haji lainnya menggunakan kursi roda. “Terlambat terbang iya sekitar 1 jam. Karena, ada yang sakit dan harus ditangani dokter. Semoga lekas cepat sembuh,” kata Umatun. Ada empat jamaah haji yang harus ditangani oleh tim dokter dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Surabaya saat di tiba di Terminal 1 Bandara Juanda. Satu jamaah haji harus dibantu menggunakan keranda medis dan dibantu dengan alat infus. Dan tiga orang menggunakan kursi roda. (ant/udi)

Wagub: Bangun Indonesia dari Pinggiran Lewat Pesantren SITUBONDO (BM) - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur (Jatim), SyaifullahYusuf mengatakan, untuk membangun Indonesia dari pinggiran salah satunya dengan mendorong perguruan tinggi di pondok pesantren. “Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) di Pondok Pesantren Salafiah Syafi’iah Sukorejo ini misalnya sebagai perguruan tinggi terbaik urutan 155 dari 3.800 universitas di Indonesia,” kata pria yang akrab dengan panggilan Gus Ipul usai menghadiri acaraWisuda Sarjana XXV IAII Ponpes Salafiah Syafi’iah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Minggu (18/9). Menurut dia, dengan urutan

terbaik ke-155 dari 3.800 kampus di Indonesia di salah satu pesantren di Situbondo itu menjadi kebangaan tersendiri khususnya di Jawa Timur. Institut Agama Islam Ibrahimy di pondok pesantren yang ada di ujung timur Kabupaten Situbondo itu, kata dia, menjadi kebanggaan karena lokasi kampusnya juga berada jauh dari perkotaan. “Yang terpenting ke depan bagaimana untuk mendorong dan mengelola perguruan tinggi di Jatim dengan baik dengan memperbanyak mahasiswanya. Kami siap mendukung penuh perguruan tinggi di Ponpes Salafiah Syai’iah untuk menjadi uni-

versitas,” ucapnya. Ia menambahkan, sarjana di Indonesia masih pada kisaran 12

juta yang menggelar sarjana, dan hal tersebut dinilai masih jauh dari cukup atau kurang. “Terkait

IST

WISUDA: Wisuda Sarjana XXV Institut Agama Islam Ibrahimy (IAII) Ponpes Salafiah Syafi’iah Sukorejo, Kabupaten Situbondo, Minggu (18/ 9). Acara itu juga dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf.

banyaknya sarjana pengangguran, sebenarnya bagus karena sarjana sangat berpotensi membuka lapangan pekerjaan dan tidak hanya harus mencari pekerjaan,” paparnya. Gus Ipul juga mengharap kepada wisudawan dan wisudawati di perguruan tinggi pesantren tersebut agar bisa berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk Indonesia. Berdasarkan data IAII Ponpes Salafiah Syafi’iah Sukorejo Situbondo, pada tahun ini tercatat sebanyak 685 wisudawan dan wisudawati, diantaranya dari Fakultas Syariah, Tarbiyah, Dakwah, Ekonomi Bisnis dan Islam serta Pascasarjana. (ant/udi)

BM/MADJI

PPP Minta NU Tak Pecah di Pilgub 2018

HM Musyaffa’ Noer

WASPADA BENCANA

Pacitan Siaga Banjir dan Longsor PACITAN (BM) - Badan Penanggulan Bencana Daerah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur (Jatim) memberlakukan status siaga banjir dan tanah longsor menyusul terjadinya serangkaian bencana alam yang melanda beberapa wilayah tersebut beberapa hari terakhir. “Kewaspadaan terus kami lakukan karena potensi hujan dimungkinkan masih terjadi hingga akhir September,” kata Kepala BPBD Pacitan, Tri Mujiharto, Minggu (18/9). Dalam kurun tiga hari terakhir saja, lanjut dia, bencana tanah longsor, Jumat (16/9) telah memutuskan jalur lintas selatan (JLS) kilometer 40 tujuan arah Sudimoro dan Panggul, Trenggalek, serta beberapa jalan antardesa-antarkecamatan di wilayah Kecamatan Kebonagung. Belum tuntas proses normalisasi dilakukan oleh Balai Besar Pemeliharaan Jalan Nasional (BBPJN) di Pacitan untuk menyingkirkan guguran tebing gunung yang menutup JLS di titik Dusun Gayam, Desa Sidomulyo, Kebonagung, hujan deras kembali mengguyur pada Sabtu (17/9) sore dan menyebabkan banjir bandang. Menurut keterangan Pusat Data Informasi BPBD Pacitan, beberapa ruas jalan umum di wilayah Kecamatan Kebonagung diterjang banjir bandang hingga ketinggian satu meter akibat luapan air sungai-sungai setempat. “Beberapa jalur sempat lumpuh total pada Sabtu (17/9) sore-malam, seperti jalur Karangnongko, Katipugal, Kalipelus, Klesem, Sidomulyo dan Karanganyar,” kata Kepala Humas Pusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho dalam siaran persnya. Ia menjelaskan, banjir yang sama sempat meluap hingga menggenangi jalur lintas selatan yang melewati wilayah Kecamatan Kebonagung. “Longsor juga terjadi di beberapa wilayah yang sama, namun tidak ada laporan korban jiwa kecuali kerusakan beberapa rumah penduduk,” katanya. Sutopo menjelaskan, bencana banjir dan tanah longsor di sejumlah daerah di Jatim, Jateng dan Jabar dalam kurun beberapa hari terakhir merupakan pengaruh gelombang La Nina berkepanjangan yang cenderung basah sehingga hujan masih terus mengguyur dengan intensitas tinggi di periode yang seharusnya menjadi fase puncak kemarau. Sutopo mengatakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika telah mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat (deras) di Jawa hingga Senin (19/9). Menurut keterangannya, dalam kondisi atmosfer terkini terpantau beberapa indikasi munculnya potensi hujan dengan intensitas curah hujan tinggi di sekitar Pulau Jawa dalam periode 15-19 September 2016. BMKG mengimbau, masyarakat agar waspada dan hatihati terhadap dampak yang mungkin ditimbulkan seperti banjir dan tanah longsor, genangan, pohon tumbang ataupun risiko lainnya. “Bagi pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan dan masyarakat yang berlibur ke wilayah pesisir diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut pasang dengan ketinggian 2,5-4,0 meter di wilayah laut Andaman, perairan barat Lampung, Samudera Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, perairan selatan Jawa, samudera Hindia selatan Jawa hingga Bali,” papar Sutopo. (ant/udi)

IST

PERALATAN BERAT: Peralatan berat dikerahkan pasca terjadinya bencana banjir dan tanah longsor di Pacitan. Peralatan berat itu dipergunakan untuk membersihkan longsoran tanah yang memenuhi sebagian ruas jalan.


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

Hari ini, Aksi Heroik Perobekan Bendera Belanda Direkonstruksi

SURABAYA (BM) – Aksi heroik perobekan bendera Belanda di HotelYamato 19 September 1945, kembali direkonstruksi Senin (19/ 9) hari ini. Ribuan warga Kota Surabaya akan mengikuti acara napak tilas yang digelar Pemerintah Kota Surabaya dan sejumlah komunitas tersebut. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surabaya Wiwiek Widayati, di Surabaya,

Minggu (18/9), mengatakan acara yang bertajuk Surabaya Merah Putih ini akan melibatkan seluruh lapisan elemen masyarakat, mulai dari veteran, pelajar, hingga berbagai komunitas. “Agenda historikal seperti ini merupakan salah satu sarana edukasi bagi pelajar yang masih muda,” katanya. Menurut dia, ini kali kedua Pemkot beserta berbagai komu-

nitasakanmerekonstruksisejarah 71 tahun silam perobekan bendera di Hotel Yamato. “Bagi warga yang ingin berpartisipasi, diharapkan mengenakan pakaian pejuang tempo dulu,” katanya. Selain itu, lanjut dia, pihaknya akan melibatkan sekitar 2.000 pelajar untuk melakukan aubade, dan bersama seluruh partisipan akan menyanyikan lagu Berkibarlah Benderaku dengan

BM/MADJI

AKSI HEROIK: Dalam rangka merekonstruksi aksi heroik arek-arek Surabaya dalam perang kemerdekaan, Jalan Tunjungan Senin ini ditutup.

membawa bendera kecil. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dijadwalkan melakukan pidato kebangsaan di hadapan para partisipan yang hadir. Setelah acara ini, pihaknya akan terus melaksanakan berbagai rangkaian kegiatan. Ia mengatakan rangkaian kegiatan ini adalah salah satu upaya untuk tetap terus memberikan edukasi kepada para generasi muda,terutama para pelajar. “Pemkot sendiri memiliki program sekolah kebangsaan, dan heroic track dimana pelajar sekolah diajak berkunjung ke situs-situs yang memiliki keterkaitan dengan momen 10 November,” katanya. Sementara itu, Polrestabes Kota Surabaya menyiapkan rekayasa lalu lintas saat kegiatan rekonstruksi perobekan bendera Belanda di Hotel tersebut. Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Muhammad Fikser mengatakan rekayasa lalu lintas dari Jalan Blauran akan sementara akan dialihkan (belok kanan) ke Jalan Praban. “Jika di Jl Praban terjadi penumpukan arus, maka akan diarahkan kembali ke Selatan melalui Jalan Panghela,” katanya, kemarin. Menurut dia, penutupan jalan akan dilakukan mulai pukul 06.00

di sepanjang Jalan Tunjungan. Arus lalu lintas di sekitar Jalan Genteng kali akan diarahkan ke Jalan Undaan, dan ke selatan melalui Jalan Ngemplak. Sedangkan yang mau menuju Jembatan Genteng Besar akan diarahkan melalui Simpang Dukuh. “Bagi warga yang mau menyaksikan, ada berbagai lokasi parkir di sekitar kawasan. Salah satunya, di Genteng Kali depan Siola, dan di Gedung Siola,” katanya. Selain itu, lanjut dia, bisa di Jalan Tanjung Anom, Jalan Genteng Besar, dan Jalan Embong Malang (pintu masuk pasar tunjungan). “Bagi tamu yang menginap di Hotel Varna, Majapahit dan Swiss-Bell In, kami akan melakukan contraflow di Jalan Simpang Dukuh. Nantinya, banyak jajaran kepolisian dan Dinas Perhubungan yang akan mengatur semuanya,” kata ia. Fikser menambahkan, diperkirakan acara rekontruksi sejarah perobekan bendera di Hotel Yamato ini diikuti oleh 2.000 pelajar dan ribuan peserta dari berbagai kelompok komunitas diantaranya para veteran. “Kami menghimbau kepada masyarakat pengguna jalan untuk bersabar saat melintas di sekitar jalan Tunjungan,” pungkasnya. (ssn/bjt/nii)

PPP Gelar Muscab VIII SURABAYA (BM) – DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya menggelar musyawarah cabang VIII di Hotel Sahid Surabaya, Sabtu (17/9). Selain dihadiri sekitar 400 kader PPP Surabaya, acara ini juga dihadiri tokoh penting PPP, seperti Ketua Pemenangan Pemilu DPW PPP Jawa Timur, Iskandar Saihu, Ketua DPW PPP Jawa Timur, Musyafak Nur, serta sejumlah tokoh lintas partai. Walikota Surabaya Tri Rismaharini danWakilWalikota Surabaya Whisnu Sakti Buana juga hadir memberi sambutan.

Ketua DPC PPP Kota Surabaya, Buchori Imron, mengatakan ada perbedaan muscab PPP kali ini. Agenda utama dalam Muscab bukan untuk memilih ketua DPC, melainkan memilih formatur. Formatur inilah yang nantinya akan memilih Ketua DPC yang baru dengan sistem musyawarah.Sisteminidilakukan untuk menghindari konflik dan mengutamakan musyawarah. “Sekarang muscab hanya pilih formatur, yang terdiri dari lima unsure, yaitu dari unsur DPP, unsur DPW, unsur Majelis Syariah, unsur pengurus harian DPC,

dan unsur Pengurus Anak Cabang (PAC). Untuk empat unsur sudah menentukan personal yang dijadikan formatur, tinggal dari unsur PAC,” terangnya. Kata dia, ada dua goal utama yang ingin dicapai dalam Muscab kali ini. Yang pertama adalah bagaimana Muscab ini nantinya bisa menghasilkan penyegaran kepengurusan. Kedua, melalui Muscab, konsolidasi antar kader bisa menguat. “Dan yang ketiga adalah bagaimana teman teman 62 suara PAC yang ada bisa menghasilkan satu orang untuk diwakilkan dalam

formatur. Sebenarnya nggak terlalu siginfikan karena hanya akan memilih satu saja suara. Jadi kami harap bisa tenang dan tidak ada konflik nantinya. Saya optimis soal itu,” katanya. Ia mengaku, dalam Muscab kali ini keputusan yang dihasikan lebih dahulu digodok maksimal selama empat belas hari ke depan. Selain fokus melakukan musyawarah pemilihan formatur, dalam ajang Muscab ini juga fokus untuk menyusun program kegiatan PPP ke depan. Sehingga tidak siginifikan hanya untuk pemilihan ketua DPC saja.

“ Hasil keputusan Muscab bisa dilihat maksimal empat belas hari, dan nantinya ada MOU Pakta Integritas, jika ketua terpilih tidak menjalankan sesuai isi perjanjian bisa dicopot” ungkapnya. Buchori menegaskan, ke depan PPP harus memperbanyak kursi di DPRD. Pengurus DPC nantinya membuat sistem dan sejumlah program untuk mengatrol perolehan jumlah kursi di Dewan. “Kami menargetkan minimal lima kursi lah. Kalau sekarang kan kursi PPP baru satu di DPRD,” pungkasnya. (dji/nii)

“Bersih-bersih Pantai Kenjeran”

Jangan Buang Sampah ke Sungai SURABAYA (BM) - Pantai Kenjeran, Minggu (18/9), kembali menjadi pusat kegiatan warga bersama walikota Surabaya. Sejak pukul 06.00 WIB, Walikota Tri Rismaharini sudah

datang di lokasi pantai ini. Bersama dengan 12.800 orang lainnya, terutama siswa-siswi sekolah SD sampai SMA/SMK, Risma turut serta dalam aksi “Bersih-Bersih Pantai Kenjeran”.

BM/ISTIMEWA

BERSIH-BERSIH KENJERAN: Belasan ribu warga melakukan ‘bersihbersih kenjeran sebagai bagian dari kampanye peduli sampah global “Clean Up the World”, kemarin.

Kegiatan ini merupakan bagian dari kampanye peduli sampah global “Clean Up theWorld” yang diselenggarakan di seluruh dunia, tepatnya setiap akhir pekan ketiga. Bertepatan pula dengan Surabaya Eco School 2016 yang diinisiasi oleh Komunitas Lingkungan Tunas Hijau dan bekerjasama dengan Pemerintah Kota Surabaya dengan tema “Zero Waste”. “Di Surabaya, kita punya pantai gratis dan dapat dinikmati oleh siapapun. Ini juga menjadi momentum untuk memperkenalkan keadaan Kenjeran saat ini. Apalagi dengan adanya air mancur menari Jembatan Kenjeran,” ujar Risma. Ia juga mengajak masyarakat

agar tidak membuang sampah sembarangan. Terlebih ke sungai, yang nantinya bermuara ke laut. Sehingga dapat menimbulkan pencemaran ekosistem di laut dan pantainya. Zamroni Presiden Tunas Hijau Indonesia mengatakan, acara bersih pantai ini diharapkan tidak mengganti sampah lama dengan sampah baru. “Harapannya para siswa juga mengerti tentang kondisi pantai terkini dan bisa mengedukasi kesadaran bersih pantai kepada yang lain. Selain itu, bisa bersihkan pantai dengan singkat. Kami juga mendorong kumpulkan banyak orang, tapi jangan sampai nanti malah ganti sampah lama dengan sampah baru,” ujar Zamroni.

Untuk itu, kata Zamroni, akan ada pemberian penghargaan kepada sekolah-sekolah berdasarkan kategori yang ditentukan. “Kategorinya yaitu sekolah dengan peserta terbanyak, sekolah paling kompak (dengan kostum), dan sekolah paling zero waste (tanpa sampah) untuk masing-masing jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA/ SMK,” ujarnya. Zamroni mengakatan, penghargaan ini akan diberikan di Ruang Kerja Wali Kota Surabaya minggu depan.“Aksi‘Bersih-Bersih Pantai Kenjeran’ ini juga akan menjadi gerakan moral pengurangan sampah dari wadah makanan dan minuman sekali pakai,” ujarnya. (bjt/ssn/nni)

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

Jalan Tunjungan Ditutup

Profil

DETEKSI OTOMATIS: Mahasiswa UKWMS ciptakan alat detektor kekeruhan air yang dipasang pada pompa air.

Detektor Air Keruh Otomat SURABAYA (BM) - Air merupakan faktor yang sangat vital bagi kehidupan manusia. Hampir setiap kegiatan manusia membutuhkan air, seperti mencuci, memasak, mandi, dan lain sebagainya. Namun, bagaimana bila kondisi air yang sering digunakan keruh dan kotor, sedangkan kebutuhan manusia akan air bersih sangatlah tinggi. I Gede Andy Cliff Cahyadi, mahasiswa Fakultas teknik, jurusan Teknik Elektro Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) menawarkan sebuah inovasi untuk mengatasi masalah air keruh kepada masyarakat. Inovasinya berupa alat detektor otomatis yang dipasang ke pompa air. Idenya tercetus ketika melihat kondisi air di kawasan tempat tinggalnya yang keruh. Andy lantas bertekad menciptakan sebuah alat yang mampu mendeteksi kadar kekeruhan air yang ada pada tandon, cara kerja alat ini adalah jika kondisi air mengalami kekeruhan, maka pompa air dikondisikan dalam keadaan tidak aktif, serta memberikan peringatan kepada pengguna mengenai kekeruhan air yang terjadi. Sehingga, para pengguna dapat segera membersihkan wadah penampung airnya. Secara spesifik Andy menjelaskan cara kerja alat ciptaannya. “Alat ini menggunakan sensor cahaya untuk mendeteksi kondisi air di dalam tandon, yang komponennya tersusun atas LED (Light Emitting Diode) sebagai pengirim cahaya dan LDR (Light Dependent Resistor) sebagai penerima cahayanya,” kata pria kelahiran Denpasar, 16 September 1992 ini. Tak hanya berhenti sampai disitu, hasil dari pembacaan sensor akan masuk ke mikrokontroler, yang berfungsi sebagai pemrosesan dan untuk mengkontrol solid state relay (saklar otomatis). Jika air dideteksi jernih, maka mikrokontroler akan mengaktifkan saklar tersebut ke kondisi menyala, sehingga pompa air akan menyala. Jika air terdeteksi keruh, maka mikrokontroler tidak mengaktfikan saklarnya, sehingga pompa air dalam keadaan mati. “Mikrokontroler itu seperti pengkontrol, kapan waktunya saklar nyala dan kapan waktunya saklar itu mati berdasarkan kondisi air yang terdeteksi oleh sensor tadi,” ungkap Andy. Dia melanjutkan, output dari alat ini berupa indikator lampu LED yang menyala, jika LED menyala hijau maka tanda air itu bersih, kuning tanda air tersebut sedikit keruh, dan merah menandakan air tersebut keruh. (sdp/nii)

Kwarcab Surabaya

Gelar Kemah Akbar SURABAYA (BM) - Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Surabaya mulai menggeliat kembali dengan aktivitas kepramukaan yangb positif pasca vakum sepanjang tiga tahun. Saat ini, untuk menguber ketertinggalan, Kwarcab Pramuka bersiap mengadakan perhelatan perkemahan akbar sejuta tenda. Aktivitas perkemahan yang dikemas seperti Perkemahan SabtuMinggu(Persami)ini,bakalmelibatkansemuaKwartirRanting(Kwaran)Se-Surabaya.MulaipelajartingkatSDsampaiPembina. Menurut Sekertaris Kwarcab Surabaya, Hj. Siti Maryam keseluruhan aktivitas perkemahan akbar ini melibatkan seribu delegasi, yang bakal diawali pada pertengahan bln. Oktober depan. “ Terkecuali Surabaya kami juga mengundang Gresik, Mojokerto, Madura, serta Sidoarjo, “ tuturnya di sela-sela Aktivitas Pesta Siaga di Kantor Kwarcab Pramuka Surabaya, Minggu (18/9). Lapangan Makodam V Brawijaya, disebutkan Siti Maryam gagasannya jadi pusat tempat perkemahan yang dihelat sepanjang dua hari. Untuk Mentor, disebutkan Maryam bakal dibantu oleh pihak Korem 084 Bhaskara Jaya. “ Pihak TNI berniat kami sertakan untuk menyukseskan aktivitas positif ini, “ tutur dia. Bermacam aktivitas bakal di gelar. Mulai Ketangkasan bangun tenda, belajar morse, tali temali, sampai api unggun jadi rangkaian mempererat bersilahturahmi antar peserta. Terkecuali peserta Pramuka, perkemahan tak tutup peluang dibuka untuk umum. Hingga, bila ketertarikan peserta membludak, sekalian jadi agenda pemecahan rekor MURI.(bhn/bjt/nii)

Minat Baca di Kalangan Anak-anak Masih Rendah Minat baca dan budaya literasi di kota Surabaya masih rendah. Hal itu diakui sendiri oleh Kepala Bidang Pelayanan dan Informasi Perpustakaan Surabaya, Siti Aisyah Agustini. Padahal, Surabaya sudah memiliki sistem literasi di sekolah sebelum 2012, dan kemudian diadaptasi Kemendikbud semasa Menteri Anies Baswedan, untuk diterapkan di seluruh Indonesia sejak 2015. Serbuan teknologi gadget mutakhir dan serba digitalisasi dituding menjadi penyebab. Padahal, teknologi selalu merupakan pisau bermata dua, menjadi manfaat atau mudarat, tergantung users dan regulasinya. KEPALA Bidang Pelayanan dan Informasi Perpustakaan Surabaya, Siti Aisyah Agustini, mengakui minat baca atau budaya literasi di kalangan anakanak masih rendah. Bahkan, merujuk data yang dimiliki Siti Aisyah, minat baca masyarakat Indonesia di dunia menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara.

“Masyatakat belum siap dengan serbuan digitalisasi. Otomatis masyarakat shock culture, terlebih untuk anak-anak muda. Mereka lebih senang eksis dan selfie. Untuk itu perlu ada upaya pemerintah,” kata Siti Aisyah di Surabaya, Minggu (18/9). Di sela acara diskusi “Menerka Masa Depan Literasi di Era

Digitalisasi” di Perpustakaan BI (17/9), Siti Aisyah menuturkan Pemkot Surabaya sebelum tahun 2012 sudah mengadakan sistem literasi di sekolah, mulai SD hingga SMA, yakni lima menit membaca sebelum pelajaran dimulai. “Sistem itu dilirik Kemendikbud dan kemudian diinisiasi untuk seluruh Indonesia pada 2015. Selain itu, kita juga sudah ada program perpustakaan keliling di berbagai titik. Melalui program ini, minat baca yang hanya 28 persen pada tahun 2008 menjadi 30 persen pada 2012-2013, dan tahun 2016 mencapai 59-60 persen,” katanya. Untuk era digitalisasi ini, lanjutnya, persiapan pemerintah melalui perpustakaan masih menyediakan e-Book di dua perpustakaan di Surabaya, yaitu Perpustakaan Balai Pemuda dan Perpustakaan Rungkut.

Kekurangan Buku Sementara itu, Kepala Pusat Bahasa Unesa, Much Khoir, berharap e Book nantinya akan berkembang, sehingga bisa diakses oleh banyak orang di ber-

bagai daerah. “Kita sebenarnya kekurangan buku, pengiriman buku ke daerah-daerah banyak yang gagal karena medan, dan jarak terlalu jauh. Lewat digitalisasi ini semoga

BM/NOOR

TAMAN BACAAN SEPI: Surabaya memiliki banyak inisiasi dalam upaya meningkatkan minat baca. Salah satunya menggunakan balai RW sebagai perpustakan kampung, seperti Balai RW 3 Bendul Merisi ini.

lebih mudah diakses,” katanya. Dalam kesempatan itu, General Manager TelkomWitel Surabaya, M Nasrun, mengaku sudah menyiapkan beberapa program untuk meningkatkan budaya literasi di Surabaya. “Diawali dengan program BUMN untuk negeri, lalu ada BUMN mengajar dan ada pustaka digital. Pustaka digital adalah hasil kolaborasi dari Balai Pustaka dengan Telkom,” katanya. Nasrun menambahkan ada seribu judul buku yang dibikin e-Book dan didistribusi ke sekolah-sekolah, area publik, kampung dan UKM. “Jadi distribusi buku bisa cepat merapat tak hanya di Jawa saja tapi juga di pulau lain,” katanya. Berangkat dari pendapat Siti Aisyah dan Nasrun, seharusnya serbuan gadget dan digitalisasi

tak perlu jadi kambing hitam dalam masalah rendahnya minat baca. Teknologi memang selalu menjadi pisau bermata dua. Ia bisa dimanfaatkan bahkan untuk meningkatkan budaya baca jika para users memakainya untuk mendonlot e-book dan informasi yang bermanfaat lainnya. Tetapi digitalisasi bisa menjadi sia-sia, bahkan membahayakan generasi muda, manakala gadget hanya dipakai untuk ngegames, selfie, apalagi mendonlot film porno. Tetapi tidak adil jika kita menyalahkan anak-anak dalam ‘penyalahgunaan’ gadget. Orang tua, para guru dan terutama pemerintah harusnya mengawal penggunaan gadget bagi anak-anak dengan berbagai cara, termasuk regulasi yang ketat, sehingga tidak disalahgunakan untuk halhal yang negatif. (ana/nii)


MOJOKERTO-JOMBANG 11

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

Wawali Kota Hadiri Perayaan Hari Raya Tiong Ciu di Klenteng Hok Siang Kiong

Cerminkan Keanekaragaman Budaya dan Agama di Kota Mojokerto

MOJOKERTO (BM) – Perayaan Hari Raya Tiong Ciu di Klenteng Hok Sian Kiong Kota Mojokerto berlangsung meriah. Wakil Wali Kota (Wawali) Suyitno meluangkan waktu untuk hadir di perayaan musim gugur warga Tionghoa atau biasa disebut Tiong Ciu Pia atau makan kue bulan/pia. Acara ini, juga merupakan Hari Raya Panen warga Tionghoa sebagai wujud rasa syukur kepada Sang Pencipta. Pada perayaan yang dilaksanakan tanggal 15 bulan 8 penanggalan Imlek tersebut, wawali didampingi pimpinan dan pengurus TITD Hok Sian Kiong menyaksikan pentas seni dari warga Tionghoa dengan didahului acara makan

FOTO BM/PRAYOGI

KEBERSAMAAN: Perayaan Tiong Ciu yang juga dihadiri Wakil Wali Kota Suyitno.

bersama. Budaya Tionghoa tersebut mencerminkan nilai luhur, kebiasaan dan bakti kepada leluhur. Suyitno datang mewakili Waki Kota Mas’ud Yunus, sangat mengapresiasi bu-

daya luhur warga Tionghoa tersebut sebagai salah satu kebudayaan tertua di dunia, yang sudah ada sejak berabad-abad tahun yang lalu dan masih bertahan pada zaman sekarang. “Bu-

daya ini merupakan budaya warisan leluhur yang harus terus dirawat. Sejalan dengan penghargaan terhadap alam, bagaimana seharusnya kita bukan sekadar menghargai tetapi juga menjaga alam,” ungkap wawali. Wawali sangat senang karena dengan merayakan tradisi ini, kebersamaan antarwarga Tionghoa terus terjalin dengan baik. Dengan diundangnya pimpinan daerah di acara yang terbatas hanya untuk kalangan warga Tionghoa tersebut, juga sebagai gambaran hubungan yang terjalin dengan baik antara warga Tionghoa dengan Pemkot Mojokerto. “Semoga dengan selalu terjalinnya hubungan yang baik ini, dapat membawa manfaat

untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kota Mojokerto,” harap Suyitno. Keanekaragaman budaya dalam mempertahankan tradisi leluhur ini juga diapresiasi Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus. Menurutnya, keanekaragaman budaya dan agama di Kota Mojokerto ini mencerminkan Kota Mojokerto ini miniaturnya Indonesia. “Semua pemeluk agama ada di Kota Mojokerto, semua tradisi budaya selalu mendapat apresiasi yang tinggi. Di Kota Mojokerto yang beraneka ragam ini, kondisinya selalu aman, tentram, damai dan masyarakatnya rukun. Inilah cerminan dari Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika,” pungkasnya. (gie/nov/adv)

FOTO BM/PRAYOGI

MODUS: Polsek Puri ketika menunjukan barang bukti hasil jarahan pelaku pencurian bus antarkota

Pelaku Pencurian Barang Penumpang Bus, Dibekuk Manfaatkan Kelengahan Korban MOJOKERTO (BM) - Spesialis pencuri barang penumpang di dalam bus antarkota diringkus saat kepergok beraksi di terminal Kertajaya Mojokerto. Pelaku itu, mencuri sebuah laptop saat korban tertidur. Dalam aksi tersebut, ternyata ada dua pelaku. Satu pelaku dapat tertangkap, sedang pelaku lain berhasil kabur. Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Mojokerto Iptu Suyono mengatakan, seorang pelaku yang diamankan itu bernam Katmin (44), warga Desa Pilang Kecamatan Masaran Kabupaten Sragen Jawa Tengah. Ia diringkus saat berusaha kabur usai mencuri sebuah tas berisi laptop milik Hadi Surono (54), warga Kelurahan Petemon Kecamatan Sawahan Kota Surabaya, Jumat (16/9), dini hari. “Seorang pelaku lainnya berhasil kabur, sekarang kami tetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) atas nama Handoyo alias Ari. Anggota masih melakukan penyelidikan dan pengejaran,” kata Suyono, Minggu (18/9). Suyono juga menjelaskan, saat kejadian itu korban naik Bus Eka jurusan Magelang-Surabaya. Sementara, Katmin bersama rekannya berpura-pura menjadi penumpang dan memilih duduk di sebelah korban yang memang sudah jadi incaran. Agar tak dicurigai, kedua pelaku mengajak korban berbincang sepanjang perjalanan menuju ke Surabaya sambil menunggu korban lengah. Sekitar pukul 02.00, korban akhirnya tertidur pulas di kursi penumpang. Sementara, sebuah tak berisi laptop milik korban diletakkan di bawah kursi. “Saat korban tertidur, pelaku mengambil tas berisi laptop milik korban. Sampai di By Pass Mojokerto Desa Kenanten Kecamatan Puri, kedua pelaku ini turun dari bus,” terangnya. Namun, korban terbangun saat bus masuk ke terminal Kertajaya tak jauh dari lokasi pelaku kabur. Saat itulah, Hadi sadar jika laptop miliknya raib. Korban lantas meminta sopir bus memutar balik untuk mengejar pelaku yang berusaha kabur. Aksi kejar-kejaran pun sempat terjadi. Tak lama kemudian Katmin berhasil diringkus korban yang dibantu penumpang bus lainnya dan warga sekitar. Sementara rekan pelaku berhasil kabur. Dari tangan Katmin, polisi menyita barang bukti sebuah laptop merk Asus milik korban lengkap dengan tas dan charger. Pelaku mengaku sudah berulang kali mencuri saat penumpang lengah hingga tertidur. (gie/nov)

Pendapa Agung Trowulan Bakal Direhab dengan Anggaran Sekitar Rp 7 M

Dibangun Kodam V Brawijaya pada 1964-1973

MOJOKERTO (BM) - Pendapa Agung Trowulan dan sarana pendukungnya, bakal direhab dengan taksiran anggaran sekitar Rp 7 miliar lebih. Hal tersebut, didiskusikan bersama dalam dialog dan pemaparan rencana yang dihadiri Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana, dengan Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi, Jumat (16/9), malam. Pangdam V Brawijaya Mayjen I Made Sukadana dalam sambutannya mengatakan situs Trowulan memiliki potensi wisata sebagai ikon Jawa Timur khususnya di Bumi Majapahit (Kabupaten Mojokerto). Bangunan itu, imbuh pangdam, menurut beberapa literatur didirikan Kodam V Brawijaya pada 1964 – 1973 silam. Maka dari itu, kata pangdam harus

FOTO BM/PRAYOGI

RENOVASI: Wabup Pungkasiadi saat memaparkan dukungan pemkab terhadap rehab Pendapa Agung Trowulan dengan anggaran Rp 7 M.

didukung semua pihak. “Majapahit adalah cikal bakal Indonesia, dari Trowulan inilah peradaban serta sejarah panjang dimulai. Saya sempat berbincang dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo, terkait rencana renovasi tempat ini.

Beliau, mendukung penuh langkah ini dan mengarahkan untuk segera menyusun rencana dan koordinasi dengan pihak terkait,” ucapnya. Pemaparan rencana renovasi dipresentasikan Dandim 0815 Mojokerto Letkol (Czi) Budi

Pamudji. Dalam prsesentasinya, Budi Pamudji menerangkan beberapa spot yang akan mendapat sentuhan renovasi berikut rincian anggaran yang dibutuhkan. Renovasi Pendapa Agung Trowulan dilakukan terakhir kali pada 22 tahun lalu. Anggaran yang dibutuhkan adalah Rp 7.084.810.000. Renovasi pendapa yang mempunyai luas 39 x 39 itu meliputi atap sirap, tambal sulam rangka atap kayu jati, lantai marmer, lampu ornamen, plituran, instalasi listrik dan taman. Rehab bangunan pendukung meliputi rehap patung Patih Gajah Mada, aula dan gudang, monumen Paku Gajah, MCK umum dan VVIP, ruang transit, musala, genset, juga ada tembok pagar keliling menggunakan bata pres. Pemban-

gunan 20 kios juga disertakan, mengingat daya tarik wisata situs Trowulan yang sangat baik. Sementara itu,Wabup Pungkasiadi menyatakan bahwa Pemkab Mojokerto, mendukung penuh pengembangan situs Trowulan yang memang merupakan salah satu aset wisata religi dan sejarah andalan.“Pemkab Mojokerto sangat aware dengan potensi Trowulan sebagai aset destinasi wisata religi dan sejarah. Terima kasih kepada Kodam V/Brawijaya yang telah membangun Pendapa Agung Trowulan, berikut juga dengan para pihak yang ikut menjaga dan memelihara bangunan ini. Terkait anggaran, kita nanti mengikuti peraturan dan tata tertib administrasi yang berlaku,” pungkas wabup. (gie/ nov/adv)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro

www.beritametro.co.id

Dugaan Kasus Pengadaan Batik 2015 di Pemkab Nganjuk Senilai Rp 6 Miliar

Uang Bancakan Dipakai untuk Biaya Umrah dari kalangan eksekutif maupun legislatif tidak ada yang hadir dalam acara tersebut. Dalam dialog tersebut, menurut Bambang Sukoco, terungkap fakta baru yang sangat mengejutkan. Yaitu adanya penggunaan dana batik untuk membiayai perjalanan umrah dari 17 oknum pejabat eksekutif dan legislatif serta rekanan yang terlibat dalam kasus batik gate tersebut. “Dengan Rinciannya, 8 orang di antaranya berasal dari oknum pejabat eksekutif, 4 dari oknum legislatif, sisanya orangorang di balik proyek batik itu,” beber Bambang Sukoco. Bambang menambahkan, di kasus batik gate senilai 6 miliar yang selama ini menyeret sejumlah pejabat di Nganjuk itu, ternyata faktanya hanya kain tekstil dan bukan kain batik. “Itu bukan kain batik, akan tetapi kain tekstil biasa yang dibeli di Bandung,” imbuh Bambang. Sementara itu, Adi Wibowo SH dari Ikadin Nganjuk mengatakan, terkait corak atau logo stupa sebagai simbol khas Nganjuk merupakan milik warga Nganjuk asli, namun menurutnya justru diklaim pihak lain.

“Mestinya pemilik dan pembuat logo mendapatkan royalti, bukan malah diklaim orang luar Nganjuk,” kata Adi Wibowo yang juga Ketua Ikatan Advokat Indonesia (Ikadin) Nganjuk ini. Tentang ketidakhadiran para

ekskutif, dan legislatif dalam acara ini, melalui Imam Ghozali SH selaku panitia bedah kasus dalam acara ini mengatakan, bahwa pihaknya mengaku sudah mengundang pihak eksekutif, legislatif dan penegak

hukum sebagai penyeimbang untuk memberikan informasi agar lebih lengkap dalam acara ini. Namun, mereka tidak ada yang datang. “Mereka tidak ada yang hadir dalam acara ini, “ tandas Imam Ghozali. (kam/nov)

FOTO: BM/IST

NGANJUK (BM) - Fakta baru terkuak lagi terkait dugaan kasus korupsi pengadaan kain batik PNS Pemkab Nganjuk 2015, senilai 6 miliar lebih itu ternyata digunakan untuk biaya umrah sejumlah pejabat eksekutif, legislatif dan rekanan pemenang tender. Hal itu, ditegaskan Bambang Sukoco SH, sebagai pengacara Mashudi Suryo Saputro, seorang terdakwa dari kasus tersebut. Seperti diketahui Mashudi adalah Direktur CV Agung Rezeki Surabaya selaku distributor rekanan CV Ranusa (pemenang tender). Pernyataan Bambang itu disampaikan dalam acara bedah kasus terkait silang sengketa pengadaan proyek batik gate yang melibatkan Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman beserta Istrinya Ita Tri Wibawati serta Drs H Masduki mantan Sekda Pemkab Nganjuk. Diskusi yang dikemas dengan dialog panel tersebut dimulai sejak pukul 09.00, di salah satu rumah makan di Kota Nganjuk, pada Minggu (18/9). Di acara itu, diikuti berbagai kalangan, termasuk advokat, pengusaha, pelajar, mahasiswa dan akademisi. Namun, baik

HASIL KANGKUNG MELIMPAH Petani memanen kangkung di area persawahan Desa Baye Kabupaten Kediri, Minggu (18/9). Harga kangkung segar di tingkat petani selama sepekan terakhir mengalami penurunan drastis dari sebelumnya Rp1.500 per ikat menjadi Rp1.000 per ikat karena melimpahnya pasokan di pasaran akibat banyaknya petani padi yang beralih menanam kangkung.

Band TBC Jangka Jayabaya dan Srikandi, Meriahkan Acara di CFD

FOTO BM/IBAD

UBAH CITRA: Band TBC Jangka Jayabaya saat menampilkan kebolehannya di acara CFD Kabupaten Pare. PERWAKILAN

KEDIRI (BM) - Sebagai bentuk mendekatkan dan menumbuhkan citra yang baik kepada masyarakat, Polres Kediri melalui acara Car Free Day (CFD), ikut berbaur dengan ratusan warga yang mengikuti acara tersebut di Pare, pada Minggu (18/9). Selain itu, warga yang datang juga dihibur dengan penampilan grup band TBC Jangka Jayabaya dari Polres Kediri. Bahkan, ikut ditampilkan penampilan Srikandi dari Satlantas Polres Kediri. Meriahnya kegiatan CFD semakin komplit, dengan adanya beberapa hadiah untuk warga yang bisa menjawab pertanyaan

dari panitia. Sementara itu, Kapolres Kediri AKBP Ahmad Yusep Gunawan SH SIK, melalui Kasat Reskrim AKP M Aldy Sulaeman mengungkapkan kegiatan ini sebagai wujud mendekatkan diri kepada masyarakat. Seperti hal CFD di tempat-tempat lain, acara di Pare itu dimulai sekitar pukul 06.00 hingga pukul 09.00. Agar semarak dan menarik perhatian masyarakat yang datang, beragam kegiatan juga ditampilkan. Terlihat sejumlah suguhan mulai dari senam aerobik, hiburan, pelayanan SIM, pembayaran pajak kendaraan, hingga berderet pedagang yang menjajakan

dagangannya yang dijual dengan harga murah. “Acara CFD ini tidak lepas dari dukungan pemerintah Kabupaten Kediri,” terang M Aldy. Selain itu, pihak Polres Kediri berinisiatif membentuk grup band dan senam goyang, di mana beranggotakan para polwan yang mempunyai paras cantik jelita. “Demi pendekatan ke masyarakat, CFD kami kemas untuk kebersamaan. Diharapkan, di Kabupaten Kediri, warga tidak lagi takut ke polisi, namun segan melanggar atau melakukan kejahatan,” imbuhnya. (bad/nov)

KILAS

Partai Gerinda Kediri Mulai Panasi Mesin Politiknya

KEDIRI (BM) – Meski pemilihan kepada daerah (pilkada) serentak masih dua tahun lagi, namun Partai Gerindra Kota Kediri, sudah mulai memanasi mesin politiknya. Menjadi partai koalisi pemerintah, Gerindra tetap membuka komunikasi dengan sejumlah partai lain, termasuk menentukan pilihan apakah tetap mendukung incumbent atau mengusung calon lain. Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kota Kediri, juga menggelar pendidikan politik terhadap para kadernya. Selain untuk memberikan bekal, pendidikan politik ini juga menjadi agenda persiapan menyongsong pilkada serentak pada 2018 mendatang. Penasihat Partai Gerindra Kota Kediri Nurhadi Sekti Mukti, minta DPC patuhi keputusan DPP dalam menentukan calon yang bakal diusung. Meskipun sebagai partai koalisi pemerintah, pihaknya mengapresiasi langkah DPC Gerindra Kota Kediri untuk membuka jalinan komunikasi dengan partai lain seperti dengan PKS dan Partai Demokrat dan itu sudah dilakukan bebarapa waktu lalu. Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Kediri Huda Salim mengatakan, bahwa pada pendidikan politik ini ikut mendatangkan pengurus struktural DPD sekaligus anggota DPRD dari Gerindra Jawa Timur. (roj/nov)

PWM Jatim Diprotes karena Bekukan PDM Kota KEDIRI (BM) – Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Kediri, mempertanyakan pemberhentian mereka dan apa dasar dari pembekuan itu. Apalagi, PDM Kota Kediri tak pernah melanggar AD/ART organisasi. Salah seorang yang mempertanyakan hal itu adalah Ketua Majelis Pembina Kesehatan Umat (MPKU) PDM Kota Kediri, Tjetjep M Yasien SH. Ia mengaku mempertanyakan apa alasan Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim memberkekukan PDM Kota Kediri periode 2015/2020. “Sesungguhnya kekisruhan ini sengaja diciptakan PWM Jatim yang hanya mendengar suara satu orang dan mengabaikan suara kolektif kolegial PDM Kota Kediri,” ungkap Tjetjep M Yasien, Minggu (18/9). Dijelaskan Tjetjep, pihaknya akan melakukan pembuktian di ranah pengadilan terkait permasalahan yang terjadi di PDM Kota Kediri. “Kami berupaya membangunkan saudaraku untuk saatnya bersikap berani mengatakan yang haq adalah haq dan yang batil adalah batil,” ungkapnya. Sementara, Ali Mursidi Sekretaris PDM Kota Kediri yang telah diberhentikan menyatakan, para pengurus PDM Kota Kediri akan mendatangi Kantor PP Muhammadiyah di Jogjakarta menyusul turunnya SK pemberhentian pengurus PDM Kota Kediri. (son/nov)

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


12 MALANG RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

Proyek Tandon Air PDAM Resahkan Warga

MALANG (BM) - Proyek tandon air milik PDAM Kota Malang meresahkan warga Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Makanya, mereka mempersoalkan proyek pembangunan tandon air dan pengeboran Air Bawah Tanah (ABT) itu, Minggu (18/9). Mereka resah karena dikhawatirkan akan mengancam debit air pada sumur milik warga setempat. “Kami dan warga sangat resah dengan adanya pembangunan tandon air dan pengoboran ABT yang dilakukan PDAM Kota Malang itu,” papar Ketua Rukun Tetangga (RT) 24 Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang, Sutawi kepada wartawan, Minggu (18/9). Alasannya, karena dengan adanya pengoboran ABT itu akan berdampak pada penyusutan air sumur milik wargam Terutama di sekitar pembangunan tandor air tersebut. Menurutnya, proyek pembangunan tandon air dimulai pada bulan Agustus 2016, yang berlokasi di sebelah barat Perumahan Terra Regency. Sementara, PDAM Kota Malang dalam membangun tandon air itu, warga yang rumahnya berdekatan dengan proyek itu tidak dimintai persetujuan. Sehingga diduga kuat proyek yang dibiayai APBN itu tidak mengantongi Izin Gangguan (HO). Sutawi juga mengaku, jika pelak-

FOTO: BM/KHOLIL

RESAHKAN WARGA: Pembangunan proyek tandon air milik PDAM Kota Malang di Desa Tegal Tegalgondo resahkan warga setempat.

sana proyek pernah datang meminta izin warga untuk pembangunan tandon air milik PDAM Kota Malang, namun warga belum memberikan persetujuan. “Tapi pekerjaan proyek tetap dilangsungkan. Padahal, ratusan jiwa terganggu dengan kegiatan proyek PDAM tersebut,” ungkapnya. Selain warga mempersoalkan terkait ancaman berkurangnya debit air sumur akibat pengobaran ABT, lanjutnya, warga juga mempersoalkan pembangunan tandon air karena suara bising dari alat berat yang terjadi siang dan malam.

Sehingga pembangunannya itu mengganggu warga, maka warga meminta PDAM Kota Malang untuk menghentikan pembangunan tandon air. Dan jika permintaan warga tidak digubris, warga Desa Tegalgondo akan melakukan unjuk rasa. “Bila pengoboran ABT tetap dilakukan PDAM Kota Malang, dipastikan dalam musim kemarau ini, warga yang saat ini memanfaatkan air bersih dari sumur terancam kehabisan air, dan bahkan akan terjadi kekeringan,” papar Sutawi.

Dia menambahkan, tanah yang didirikan dua tandon air besar tersebut merupakan tanah produktif. Namun belum diketahui persis, apakah lahan produktif itu diberikan ganti ruang produktif lain atau tidak. Meskipun lahan itu sebelumnya milik warga, tapi seharusnya Pemkab Malang harus mempertimbangkan dan tidak begitu saja memberikan izin kepada PDAM Kota Malang dalam, membangun proyek tandon air. “Karena lahan yang dibangun tandon air itu sebagai lahan persawahan produktif, sehingga sebenarnya hal itu tidak digunakan untuk pembangunan tandon air. Selain itu juga, mayoritas warga Desa Tegalgondo selama ini menggunakan air sumur dalam memenuhi kebutuhan air bersih,” tegas Sutawi. Secara terpisah, salah satu warga Perumahan Terra Regency, Desa Tegalgondo Hadi mengatakan, dirinya sangat terganggu dengan adanya pembangunan tandon air milik PDAM Kota Malang tersebut. Karena alat berat yang beroperasi hingga di atas rumah penduduk, dan suara alat berat mengeluarkan bunyi yang sangat bising. Bahkan, ada rumah warga yang gentengnya rusak akibat terkena sling crane atau alat pengangkat benda.(lil/rdl)

Banjir dan Gempa Terjang Malang MALANG (BM) - Banjir dan gempa menerjang Malang, Minggu (18/9). Meski begitu tidak sampai menelan korban jiwa. Banjir kembali terjadi di Desa Pujiharjo, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang. Banjir bandang itu terjadi malam hari setelah hujan deras. Akibatnya, luapan air Sungai Tundo melebihi tinggi jembatan. Sehingga membuat rumah yang berada di sekitar sungai terendam banjir setinggi satu meter. Genangan air juga terjadi di jalanan desa. Bahkan di halaman Gereja Pujiharjo ikut terendam setinggi 30 cm. Kepala Desa Pujiharjo, Endik Arso menjelaskan, banjir kali ini lebih besar dibandingkan tiga hari lalu. “Banjir lebih

besar karena airnya sampai melompati jembatan. Warga yang ada di kawasan terdampak akhirnya mengungsi semua,” beber Endik, Minggu (18/9). Endik menjelaskan, sebanyak 64 kepala keluarga mengungsi. Mereka yang terdiri dari tiga RukunTetangga (RT) sementara mengungsi dan menginap di rumah kerabatnya yang lebih aman. “Mereka warga yang tinggal di sekitar Sungai Tundo mengungsi di rumah kerabatnya masing-masing. Sebab, terdampak banjir itu tak hanya membahayakan tapi juga merendam rumah mereka,” terang Endik. Sebelumnya pada Kamis Malam (15/9) banjir terjadi pertama kali. Se-

hingga, 53 rumah terendam air dan dua rumah hanyut terbawa arus. Kini sekitar 64 rumah warga terendam air. Sementara itu, gempa menyusul banjir menggoyang Malang, Minggu (18/9) siang sekitar pukul 10.27. Hampir seluruh wilayah pesisir Malang, Blitar dan Tulungagung, diguncang gempa bumi tektonik berkekuatan 4,6 skala richter (SR). Gempa bumi ini berepisenter pada koordinat 8,86° Lintang Selatan dan 112,40° Bujur Timur. Tepatnya pada jarak 77 kilometer arah barat daya Kabupaten Malang, dengan kedalaman 45 kilometer. Badan Meteorologi Klimatologi

dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, dampak gempa bumi ini menimbulkan guncangan yang melanda Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang; serta Blitar dan Tulungagung. Kepala Stasiun Geofisika BMKG Karangkates, Musripan menjelaskan, berdasarkan laporan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Blitar dan beberapa pegawai Stasiun Geofisika Karangkates sempat terkejut akibat guncangan gempa bumi yang menyentak dengan tiba-tiba ini. “Namun demikian hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa bumi,” jelas Musripan.(lil/rdl)

TENAGA KERJA

Pemkab Malang Izinkan Anak 13 Tahun Bekerja

MALANG (BM) - Pemkab Malang memberi kesempatan bekerja bagi anak yang belum dewasa.Bahkan,anak usia13hingga 16 tahun diizinkan bekerja. Izin secara legal semacam itu tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) mengenai Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Tahun 2016. Ketua Komisi B DPRD, Kusmantoro Widodo, Minggu (18/9) membenarkan hal itu. Dia menjelaskan meski dizinkan tetap ada rambu-rambunya. Sebab, batas maksimal waktu kerja bagi anak

PENDIDIKAN

Prodi Bahasa Indonesia Diminati Mahasiswa Asing

MALANG (BM) — Program Studi (Prodi) Bahasa Indonesia di Institut Keguruan Ilmu Pendidikan (IKIP) Budi Utomo Malang diminati mahasiswa asing. Sebab, banyak peminat dari peserta Darmasiswa RI mengambil Prodi tersebut. Ketua Pengembangan IKIP Budi Utomo Malang, Nurcholis Sunuyeko mengatakan 8 mahasiswa peserta program Darmasiswa RI asal Jepang, Korsel, Vietnam, Thailand, Madagaskar, dan Portugal menjadikan perguruan tinggi tersebut pilihan pertama untuk belajar Bahasa Indonesia dan seni budaya. “Hal itu dapat dimaklumi karena Prodi Bahasa Indonesia sudah terakreditasi dengan nilai B,” ujarnya, Minggu (18/9). Secara institusi, dia yakinkan, IKIP Budi Utomo juga mendapatkan telah mendapatkan kepercayaan pemerintah. Hal itu terbuktidengandipilihnyaperguruan tinggi tersebut menjadi salah satu tujuan Darmasiswa RI dari lima perguruan tinggi di Malang. Fakta itu juga membantah bahwa IKIP Budi Utomo bermasalah dari aspek legalitasnya.

PASURUAN

www.beritametro.co.id

Upaya Antisipasi Krisis Air Bersih

FOTO: BM/ISTIMEWA

PERESMIAN EMBUNG: Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf meresmikan embung seluas tiga hektar lebih di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan, Minggu (18/9).

serta Kementrian Pekerjaan UmumPerumahan Rakyat. Sementara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan hanya menyediahkan tanahnya saja,” kata Kepala Dinas Pertambangan dan

Pengairan Kabupaten Pasuruan, Hanung Widya Sasangka. Dia juga menyampaikan bahwa pembangunan embung tersebut bertujuan, selain mencegah dampak

banjir yang seringkali melanda Pasuruan, juga untuk mengantisipasi krisis air bersih pada saat musim kemarau tiba. “Pembangunanan embung Kalisat sendiri dibangun di Daerah Aliran Sungai (DAS). Embung ini untuk penanganan banjir saat musim penghujan. Serta di musim kemarau bermanfaat untuk kebutuhan warga,” terangnya. Sementara itu untuk diketahui bahwa selama kurun waktu 20142016 terdapat empat embung yang dibangun di empat kecamatan. Yakni, di kecamatan Rembang, Pasrepan, Nguling dan Lumbang. Sebagian sudah hampir selesai dan pada tahun depan bisa berfungsi secara keseluruhan. Keempat embung itu masing-masing berada di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Desa Sibon, Kecamatan Pasrepan, Desa Welulang, Kecamatan Lumbang. Serta di Desa Sanganom, Kecamatan Nguling.(kps/rdl)

267.790 Warga Kabupaten Pasuruan Belum Terekam e-KTP

PASURUAN (BM) – Sebanyak 267.790 warga di Kabupaten Pasuruan hingga kini masih belum melakukan perekaman e-KTP. Pasalnya, sampai saat ini perekaman kartu tanda penduduk elekronik (e-KTP) yang ada di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) kabupaten setempat, ternyata masih belum rampung secara keseluruhan. Kadispendukcapil Kabupaten Pasuruan, Sunyono mengungkapkan ada sejumlah kecamatan di wilayah kabupaten setempat, yang sampai saat ini masih banyak

PERWAKILAN

“Itu pun dari lima perguruan tinggi, tiga perguruan tinggi termasuk PTN, sedangkan swastanya hanya UMM dan IKIP Budi Utomo,” ujarnya. Pengelola Darmasiswa IKIP Budi Utomo, Rochsun menambahkan sejak 2008, Perguruan Tinggi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan itu selalu mendapatkan kuota mahasiswa asing peserta Darmasiswa RI antara 6-15 mahasiswa/tahun. Agar mereka serius saat mempelajari Bahasa Indonesia, maka IKIP Budi Utomo selektif memilih mahasiswa asing. Mereka yang terpilih menentukan IKIP Budi Utomo sebagai pilihan utomo, bukan pilihan ke dua. “Dengan model rekrutmen seperti itu, maka mereka saat belajar Bahasa Indonesia di IKIP Buti Utomo benar-benar serius, benar-benar giat,” ujarnya. Sampai saat ini, jumlah mahasiswa asing yang belajar Bahasa Indonesia di IKIP Budi Utomo lewat program Darmasiswa RI sebanyak 80 orang. Mereka juga menyatakan puas dengan model pembelajaran yang diterapkan di perguruan tinggi tersebut.(lil/rdl)

berita metro

Embung Tiga Hektar Dibangun di Desa Kalisat PASURUAN (BM) – Guna mengantisipasi krisis air bersih pada saat musim kemarau tiba. Sebuah embung seluas 3 hektar lebih, telah dibangun di Desa Kalisat, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan. Embung Kalisat yang sudah selesai beberapa pekan lalu itu, Minggu (18/9) pagi diresmikan oleh Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf yang didampingi Wakil Bupati Pasuruan (Wabup), Riang Kulup Prayudha. Meski baru diresmikan Bupati Irsyad kemarin, pasca selesai dibangun beberapa minggu yang lalu. Embung ini sudah dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk sektor pertanian. Pemanfaatan embung itu dilakukan agar produktifitas pertanian di kawasan tersebut meningkat lantaran sulitnya mendapatkan air di musim kemarau saat ini. “Pengerjaan proyek embung ini dilakukan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Brantas, Dirjen Sumber Daya Air

tersebut adalah tiga jam setiap harinya. “Jadi ada waktu maksimalnya. Ya selama tiga jam itu maksimal. Kalau lebih itu melanggar,” kata Widodo. Dia menambahkan waktu bekerja dibebaskan tergantung kebutuhan pekerja. Bisa sepulang sekolah atau sebelum berangkat sekolah. Syaratnya, tegasnya, tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar di sekolah. “Karena itu, bisa diatur asalkan tidak mengganggu sekolahnya. Itu saja,” imbuh warga Singosari ini.(lil/rdl)

warganya belum melakukan perekaman e-KTP. “Kecamatan yang saya maksud tersebut yaitu Lekok dan Kraton,” katanya, Sabtu (17/9) malam. Dijelaskannya, belum selesainya perekaman e-KTP tersebut, lantaran disebabkan sejumlah masalah teknis yakni terkait endapan entri data secara nasional dan terlambatnya kiriman blanko e-KTP. “Selain masalah teknis yang menjadi kendala belum selesainya perekaman eKTP di dua kecamatan tersebut, juga disebabkan karena masih pasifnya warga untuk melakukan perekaman e-KTP

meski itu gratis,” terangnya. “Untuk penyebabnya adalah kami menemui kendala teknis. Di antaranya yaitu trobelnya endapan perekaman dan kertas formulir eKTP,” tambahnya. Meski demikian, pria yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Kadis Kominfo Pemkab setempat itu mengaku, kalau pihaknya terus berupaya untuk memaksimalkan perekaman e-KTP di seluruh kecamatan dan akan disosialisasikan ke tiap-tiap desa. “Sedangkan untuk memaksimalkan perekaman juga melibatkan pihak terkait

lainnya untuk mengajak ke kantor kecamatan bagi warga yang belum melakukan perekaman e-KTP,” terangnya. Menurutnya, pasca adanya kebijakan batas perekaman untuk e-KTP dari Kementerian Dalam Negeri pada akhir 31 September 2016 lalu. Pihaknya terus memantau perekaman di semua kecamatan. “Dari data yang ada sebanyak 267.790 orang belum melakukan perekaman e-KTP. Sedangkan untuk perekaman yang sudah dilakukan ialah sebanyak 1.065.367 dari total wajib e-KTP sebanyak

1.333.367 jiwa di Kabupaten Pasuruan,” jelasnya. Selain itu, ia juga mengatakan bahwa upaya yang dilakukan pihaknya saat ini ialah dengan terus mengentri data, serta meminta blanko ke Kementrian Dalam Negeri dan melibatkan peran ibuibu PKK di tingkat desa untuk mengajak perekaman e-KTP di kecamatannya masingmasing. “Oleh karena itu, kami mengimbau kepada aparatur di tingkat kecamatan dan desa. Agar turut berperan untuk memberikan informasi kegunaan perekaman e-KTP,” katanya.(kps/rdl)

KECELAKAAN

Minibus Hantam Pohon, 1 Tewas 7 Luka Parah PASURUAN (BM) – Sebuah Microbus Elf bernopol DK 9083 AC berisi 18 penumpang mengalami naas di Jalan Veteran, tepatnya di depan Hotel Semeru, Kota Pasuruan. Kendaraan pembawa rombongan warga asal Bali tersebut menghantam pohon Sono yang ada di tepi jalan. Akibatnya fatal. Satu penumpang tewas dan 7 lainnya luka parah dan harus menjalani perawatan di RSUD dr R Soedarsono, Pasuruan. Kondisi kendaraan rusak parah di bagian depan. Kanitlaka Satlantas Polres Pasuruan Kota, Iptu Jayadi menjelaskan, kecelakaan terjadi pukul 03.00, Minggu (18/9). Microbus melaju dari arah timur ke barat, dia sebut, melaju sangat kencang saat kondisi sepi.

“Hal itu berdasarkan kerusakan mobil di bagian depan yang cukup parah. Diduga sang sopir mengantuk dan tidak dapat menguasai kemudi kendaraannya, hingga akhirnya kendaraan oleng dan menabrak pohon Sono yang terletak di tepi sebelah selatan jalan,” terang Jayadi, Minggu petang. Korban tewas diketahui bernama I Made Madia (61). Sementara korban luka antara lain, I Made Dana (40) sopir, Ni Kadek Artini (45), Ni Wayan Susun (66), Ketut Saba (62), Jamik (35), Ni Wayan Yodyan (60) dan Ni Wayan Astuti (60). Semunya alami luka berat. “Penumpang yang lain yang mengalami luka ringan diperbolehkan pulang,” pungkas Jayadi.(wbm/rdl)

HARI JADI

Apel Digelar Serentak di Berbagai Tempat PASURUAN (BM) – Beragam cara dilakukan untuk menggelar apel Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1087, yang pada Minggu (18/9) digelar secara serentak di sejumlah tempat. Di Kecamatan Winongan, apel digelar di dalam area pemandian alam Banyubiru. Dalam apel yang digelar Minggu pagi di bibir kolam tersebut, diikuti ratusan orang dari berbagai unsur. Di antaranya yaitu dari unsur Muspika, ormas dan organisasi kepemudaan yang ada di wilayah setempat.

“Setelah apel langsung dilanjut dengan tasyakuran bersama Muspika dan Kepala Desa se-Kecamatan Winongan,” kata salah satu petugas Banser di wilayah setempat yang ikut dalam apel tersebut, Bang Hamid. Sementara itu, di Bangil Apel Hari Jadi Kabupaten Pasuruan ke-1087, dipusatkan di Stadion Pogar Bangil. Dalam apel ini dihadiri Bupati Irsyad Yusuf, Wakil Bupati Riang Kulup Prayudha, Sekretaris Daerah Agus Setiadji serta Kepala SKPD.(kps/rdl)

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


PANTURA 13

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Destinasi Wisata Lingkungan Baru di Sugio

‘Wego’ Ramaikan Kawasan Selatan Lamongan

LAMONGAN (BM) – Destinasi wisata lingkungan yangdipadankan dengan sentuhan modern akan hadir di Desa Ketegagung Kecamatan Sugio di kawasan selatan Lamongan. Dengan mengusung ekowisata, lokasi ini rencananya diresmikan tepat pada Hari Pahlawan 10 November 2016 dengan nama WÈGO (Wisata Edukasi Gondang Outbound). Pemilik sekaligus pendiri Wego, Ir Suhandoyo menjelaskan, lokasi ekowisata ini memanfaatkan lahan di sekitar waduk Gondang yang dilengkapi juga dengan area perkemahan di sisi barat. “Termasuk outbond, dengan lokasi perkemahan bisa menampung 5 ribu orang. Ada kolam renang bergaya Eropa yang bisa buat resepsi pernikahan dan konsep awal untuk pengetahuan hutan hujan tropis, dengan berbagai

FOTO: BM/FDN

JEMBATAN CINTA: Salah satu wahana pendukung di WEGO nanti adalah jembatan cinta yang menghubungkan pulau love di tengah waduk Gondang dengan daratan.

jenis pohonnya, sudah ada 300 jenis pohon. Taman unggas juga ada,” tuturnya, Minggu (18/9). Tak hanya itu, di lahan seluas 23 hektarini juga ada lokasi untuk memanjakan muda-mudi yang sedang kasmaran. Sebagai penarik, dia mengatakan sudah mendatangkan pesawat tak terpakai yang dipampang di pintu masuk lokasi wisata. “Kita sudah buat jembatan cinta untuk menuju pulau cinta yang berbentuk love, juga ada rumah pohon dan pesawatnya nanti akan kita namai WÈGO Air. Di dalam komplit, ada AC dan kursinya, kita akan buat seperti nyata, akan bisa bergerak, kita gerakkan dengan hidrolik, seperti simulasi berada di dalam pesawat nanti,” tambahnya. Ia menuturkan, pesawat WEGO Air nantinya akan menjadi simulasi

UPPO Kodim 0812 Siap Difungsikan LAMONGAN (BM) – Unit Pengelola Pupuk Organik (UPPO) yang didirikan oleh Kodim 0812 Lamongan di Desa Jotosanur Kecamatan Tikung rampung tepat waktu. Fasilitas yang didirikan untuk memenuhi kebutuhan pupuk organik di wilayah Lamongan ini, dilengkapii aneka prasarana penunjang, seperti rumah kompos dan kandang manual. Selain itu tersedia juga mesin APPO, kendaraan roda 3, tandon dan penyedot Air dari waduk dan rumput gajah yang ditanam di belakang Makodim. Pengelolaan UPPO dikendalikan Koperasi Primkop Kartika

FOTO: BM/IFA

LENGKAP: Tandon air yang dibangun sebagai salah satu prasarana pelengkap UPPO.

Pembebasan Jalan Lingkar Alot TUBAN (BM)- Pemkab Tuban masih berusaha melakukan pembebasan tanah untuk pengadaan pembangunan ring road (jalan lingkar) baru yang mencapai 457 bidang dari total 665 bidang. Kendala ini akibat alotnya tawar menawar harga tanah. Apalagi di beberapa bidang, diduga sudah masuk penguasaan makelar tanah. Wakil Bupati oor Nahar Hussain mengatakan, sebanyak 457 bidang sudah diganti rugi. Sedangkan sisa yang belum dibayar sebanyak 208 bidang. “Bidang lahan tersebut sebagian besar berada di Desa Kembangbilo, Desa Tunah dan Desa Bogorejo,” tukas wabup, Minggu (18/9). Sebelumnya, lanjut wabup, setelah penambahan anggaran pada PAPBD 2016 sebesar Rp 18,5 miliar, pembebasan sisa terus dikebut. “Kami masih menghadapi kesulitan terkait pembebasan lahan. Pemilik lahan yang masih alot menerima harga tawar dari tim aprrisial rekanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU),” sebutnya. Dia menambahkan, selama pemilik lahan masih bisa diajak mediasi maupun negosiasi, pemkab akan mendukung. Jika ada yang masih ngoto dengan harga tinggi, terpaksa pemkab akan menggunakan langkah mekanisme konsinyasi. “Kami targetkan akhir 2016, pembebasan telah mencapai 100 persen. Pemkab akan mengajukan data ke pusat, dan akan memulai proyek pembangunan fisik,” pungkas Noor Nahar. (emi/zen/epe)

Suwoko Kodim 0812 Lamongan. Untuk menambah sumber pendapatan, Koperasi Primkop Kartika Suwoko melakukan pengadaan berupa 10 ekor sapi beserta sarana yang dapat mendukung UPPO berjalan. “Koperasi Primkop Kartika Suwoko Kodim 0812 Lamongan berupaya mendukung kegiatan UPPO, dengan menyiapkan sarana dan prasarana yang akan dibangun di lahan aset milik TNI di Desa Jotosanur Kecamatan Tikung,” kata Letkol Jemz Andre Ratu Edo, Minggu (18/9). Pendirian UPPO sendiri merupakan salah satu upaya

KILAS

Kodim 0812 Lamongan membantu Dinas Pertanian dan Peternakan. Terutama memenuhi kebutuhan pupuk organik yang selama ini sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kesuburan tanah. “Selama ini petani banyak menggunakan pupuk berbahan kimia, sehingga mengakibatkan tidak stabilnya kesuburan tanah itu sendiri, dan kegiatan UPPO diharapkan mampu menjawab tentang bagaimana upaya untuk menstabilkan kesuburan tanah, terutama di tanah atau lahan pertanian,” jelas Dandim. (ifa/ zen/epe)

BOJONEGORO (BM) - Dua perlintasan kereta api di Bojonegoro hingga kini masih belum berpalang pintu. Bahkan, belum ada kejelasan mengenai pembangunannya. Dua palang pintu itu berada di Desa Kalianyar dan di Kecamatan Balen. Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro Iskandar mengatakan, pembangunan dua perlintasan tersebut hingga kini belum diagendakan dengan dalih belum ada anggaran. “Dua perlintasan itu dulunya akan dibangun oleh Kementerian Perhubungan. Namun awal tahun lalu Kemenhub membatalkan pembangunan itu. Sehingga dua perlintasan itu sampai saat ini tidak ada kejelasan,” ujarnya, Minggu (16/9). Pada tahun 2014 lalu Dishub telah membangun tujuh palang pintu. Awalnya perlintasan kereta di Balen dan Kapas masuk dalam rencana pembangunan. Hanya saja dibatalkan, karena akan dibangun Kemenhub. “Setelah Kemenhub membatalkan pembangunan itu, ternyata daerah juga belum bisa membangunnya. Sebab, masih terkendala anggaran,” pungkasnya. (ndo/zen/epe)

Polisi Beri Pengawalan Ketat Antisipasi Gesekan

LAMONGAN (BM) – Jajaran Polsek di wilayah Polres Lamongan memperketat pengamanan mengantisipasi gangguan kamtibmas pada saat kenaikan tingkat perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di beberapa wilayah. Salah satunya di Sukodadi. Polsek setempat melakukan pengawalan dan pengamanan kegiatan kenaikan tingkat anggota baru di padepokan PSHT di Desa Menongo, Minggu (18/9). Kondisi ini memang untuk mengantisipasi gesekan dengan elemen lain yang beberapa waktu lalu sempat meledak di Lamongan. “Alhamdulillah dengan kesiapsiagaan seluruh personil, agenda ini berlangsung lancar hingga selesai,” terang Kapolsek Sukodadi AKP Beni Ulang Setiawan.

FOTO: BM/NDO

BAHAYA: Kendati arus kendaraan cukup ramai namun perlintasan KA di Kalianyar tak dilengkapi palang pintu. FOTO: BM/IFA

TAK MAU KECOLONGAN: Personil Polsek Sukodadi disiagakan menjaga kenaikan tingkat PSHT di wilayahnya.

Kegiatan kenaikan tingkat ini juga dipantau langsung Wakapolres Kompol Arief Mukti Adhi Sabhara. Setidaknya, 401 anggota PSHT dari berbagai ranting ikuti acara ini. Terbanyak berasal dari Ranting Turi

yang mengirim 108 peserta. “Pengamanan ini memang kami lakukan agar Lamongan tetap kondusif. Apalagi jika ada kegiatan yang mengerahkan massa cukup banyak,” tutup Kompol Arief Mukti. (ifa/zen/epe)

Ratusan Perangkat Desa Belum Terisi

Tahun Ini Pemkab Buka Lowongan LAMONGAN (BM) – Ratusan jabatan perangkat desa se-Kabupaten Lamongan banyak yang kosong. Akibatnya,, roda birokrasi pemerintahan desa (pemdes) terancam tidak stabil. Jumlahnya mencapai 472 desa dengan total lebih dari 800 posisi. Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Jarwito, mengungkapkan jika kekosongan

perangkat desa terjadi dengan berbagai alasan yang berbeda-beda. Dia berharap secepatnya dilakukan pengisian terhadap jabatan perangkat desa yang masih kosong. Terlebih lagi untuk posisi sekretaris desa, sebab jika dibiarkan lama kosong, bisa membebani pekerjaan kepala desa. “Harapannya segera bisa tahun ini, sehingga bisa ada pe­

rangkat baru, karena 3 tahun sudah tidak ada pengisian,” ujarnya. Lebih lanjut, Jarwito mengatakan tahun ini Pemkab akan membuka pendaftaran calon perangkat desa untuk mengisi kekosongan. “Pendaftarannya di desa, pengumuman juga desa, kewenangannya ada di desa masing-masing, kalau desa siap ya monggo,” imbuhnya. (fdn/zen/epe)

Sambangi PKL GJS, Sambari Berharap Ada di Tiap Kecamatan

PERWAKILAN

Dua Perlintasan KA Tak Berpalang Pintu

Kenaikan Tingkat PSHT Berakhir Lancar

Pemkab Gresik Tepis Isu ‘Pinggirkan’ PKL

GRESIK (BM) – Razia tanpa kompromi di beberapa waktu terakhir tidak berarti Pemkab Gresik alergi dengan keberadaan pedagang kaki lima. Kesan itu yang berusaha ditunjukkan Bupati Sambari Halim Radianto ketika mengunjungi sentra PKL di pelataran Gelora Joko Samudro (GJS), Sabtu (17/9) malam usai diresmikan. Didampingi Wakil Bupati M Qosim dan Sekda Djoko Sulistio Hadi, jajaran SKPD dan seluruh camat se-Gresik, Sambari menyambangi standstand PKL. Setidaknya ada 15 PKL yang menjajakan makanan dan minuman di tempat yang awalnya merupakan lahan kosong tersebut. “Tempat ini bagus kalau dimanfaatkan, prospeknya menjanjikan,”

manasik haji bagi anak-anak, sehingga seolah-olah benar-benar menjalankan ibadah haji ke Tanah Suci. Dan ada wisata religi, manasik haji bagaimana sholatnya di pesawat, ada sofa marwah, dan rumah-rumah pemondokannya. Namun, untuk lebih memanjakan pengunjung, juga dibangun sejumlah wahana lainnya.”Flying fox, kereta gantung dan mainan anak-anak. Ada lapangan olahraga, panjat tebing dan lainnya,” bebernya. Suhandoyo menambahkan, di WÈGO yang akan mempekerjakan 200 orang lebih karyawan nanti, akan berjajar aneka makanan khas Lamongan, mulai dari soto hingga sego boranan. “Rencana WÈGO akan mulai buka 10 November tepat di hari pahlawan,” tutupnya.(fdn/ zen/epe)

FOTO: BM/SUGENG S

ALTERANTIF WISATA MALAM: Kemeriahan hari pertama sentra PKL GJS akhir pekan kemarin, pengunjung dimanjakan dengan pertunjukkan live music.

tutur Sambari. Namun Sambari menekankan kepada pengelola agar

menjaga tempat itu dari sisi etika dan estetika. “Kebersihan dan kea-

manannya tolong dijaga,” tambahnya. Sedangkan wabup berharap agar tempat ini bisa menjadi contoh pengelolaan PKL di tempat lain di Gresik. Karena itu, camat se-Gresik diajak untuk ikut memantau. “Kami membawa para Camat agar mereka juga bisa membuka sentra PKL di wilayahnya. Tentunya dengan penataan yang baik dan benar,” kata M Qosim. Choirul Anam salah satu pengurus koperasi yang mengelola sentra PKL di komplek GJS, mengaku kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meramaikan kawasan yang baru soft launching ini. Selain itu, anam menyatakan bahwa kegiatannya seba-

gai bentuk partisipasi dalam membantu pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Sentra PKL di GJS ini dikelola oleh Koperasi ‘Sedolor pithoe’. Saat ini ada lima belas PKL yang kami tampung, namun kedepan akan lebih banyak lagi yaitu sekitar limapuluh PKL” katanya. Karena itu, sentra PKL GJS dibuka setiap hari mulai pukul 16.00 WIB. Dengan keberadaannya, warga bisa mendapat alternatif wisata kuliner di malam hari. Apalagi khusus akhir pekan, pertunjukkan live musik turut digelar. “Kami akan selalu berusaha agar tempat ini sukses serta mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan oleh Pemkab Gresik,” janjinya.(sgg/zen/epe)

Disperta Fokuskan Pengembangan Sapi Indukan TUBAN (BM)- Dinas Pertanian Kabupaten Tuban saat ini akan berkonsentrasi pada pengembangan sapi indukan, sebagaimana program sentra peternakan sapi (SPR) yang telah dicanangkan di Desa Leran Kulon dan Leran Wetan. Kepala Bidang Peternakan Disperta Kabupaten Tuban, Pipin Diah Larasati mengatakan, 1.000 indukan sapi telah didata. Pengembangan hasil dari perlakuan program SPR berupa singkronisasi birahi, pengolahan pakan, dan pemeriksaan kesehatan hewan akan dipantau selama 6 bulan ke depan. “Ini untuk mengetahui berapa ternak yang bunting, setelah itu akan dicek tiga bulan setelahnya, apakah ada anak sapi yang lahir,” terang Pipin sapaan akrabnya, Minggu (18/9). Sebelumnya, menindak lanjuti Program dari Kementrian Pertanian (Kementan) mengenai pembangunan SPR, Kabupaten Tuban memilih Kecamatan Palang sebagai kecamatan perintis. Kecamatan tersebut dipilih karena memiliki kriteria dasar SPR, yaitu memiliki lebih dari 1.000 sapi indukan, dengan 500 jumlah peternak. Pendampingan program tersebut, bekerjasama dengan Universitas Brawijaya Malang untuk proses pentransferan ilmu kepada para peternak. (emi/zen/epe)

Final ISC diikuti 1.250 Peserta GRESIK (BM) - Final Indonesia Scout Challenge (ISC) 2015-2016 diadakan di bumi perkemahan Sunan Kalijogo Kecamatan Sidayu, Minggu (18/9) dengan peserta mencapai 1.250 penegak dari 36 kota/kabupaten se-Jatim. Bupati Sambari Halim Radianto berharap hasil dari ajang ini bisa membangun sikap fair play dan sportifitas generasi penerus bangsa ini. “Ini merupakan event bergengsi, siapapun yang menjadi juara satu akan berangkat ke Amerika mengikuti perkemahan besar disana, oleh sebab itu, berkompetisilah secara profesional,” ujarnya. Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf (Gus Ipul) ketika membuka event Pramuka terbesar se-Indonesia tersebut dengan menerbangkan ribuan balon lampu. Nyala ratusan kembang api juga turut mewarnai pembukaan event pramuka tersebut. “Dengan mengucap Bismillah, kegiatan Indonesia Scout Challenge secara resmi dimulai,” kata Gus Ipul. Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Jawa Timur tersebut mengaku begitu bangga kepada para scout peserta Province Championship Jawa Timur. Menurut dia, para peserta sudah memberikan kemampuan terbaik sampai menjadi peserta saat ini. “Kak Sambari (Sapa Gus Ipul kepada Bupati Gresik), siapa tahu diantara adik-adik di sini ada yang menjadi Presiden,” ungkapnya. (sgg/zen/epe)

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Nur Afifah, Mochamad Fiddin Rosyadi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. IKLAN/LANGGANAN: 0857 3233 5005.


14 timur raya

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

68.913 Warga Belum Rekam Data e-KTP

BONDOWOSO (BM) – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil(DispendukCapil)Kabupaten Bondowoso, menyatakan, jumlah warga yang belum melakukan perekaman data identitas diri untuk pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) hingga pertengahan September 2016 sebanyak 68.913 orang. “Cakupan perekaman data KTP elektronik di daerah kita hingga saat ini memang masih rendah, yakni baru 30 persen dari 98.447 jumlah penduduk, yang sebelumnya belum tercakup perekaman identitas diri itu,” ujar Kepala Dispenduk Capil Bondowoso, Muthollib, Sabtu (17/9) lalu. Menurut ia, untuk mencapai target hingga akhir September, Dispenduk Capil setempat telah memberikan pelayanan perekaman data untuk KTP selama 24 jam.Selainitujugasetiapharikerja, petugas melakukan perekaman atau pembuatan Kartu Tanda Penduduk dengan cara berkeliling di beberapa desa.

FOTO : EDHI PRASETYO

Kejar Target, Dispenduk Buka Layanan 24 Jam

FOTO : ISTIMEWA

PEREKAMAN : Seorang warga saat melakukan perekaman data KTP elektronik di Kantor Dispenduk Capil Bondowoso, Sabtu (17/9).

Untuk pelayanan prekaman data KTP elektronik keliling, katanya,setiapharikerjayangselama ini sudah dilakukan petugas bisa

mencapaiempathinggalimadesa per hari, tergantung medannya. “Kamiakanterusmengupayakan untuk mencapai target hingga

akhir September dengan membuka pelayanan selama 24 jam di kantor Dispenduk Capil,” katanya. Ia mengemukakan bahwa

rendahnya cakupan perekaman data pembuatan KTP elektronik di KotaTapai itu dikarenakan minimnya alat perekaman yang dimilikiDispendukCapilsetempatserta didukung juga dengan rendahnya SDM masyarakat untuk kepemilikanadministrasikependudukan. “Alat perekaman yang kami miliki banyak yang rusak dan sudah ‘jadul’. Dari 23 kecamatan hanya lima kecamatan yang bisa melakukan perekaman, itupun masih bergantung pada kekuatan jaringan internet. Rendahnya kesadaran masyarakat juga jyang utama, karena warga akan mengurusKTPkalosudahmembutuhkan,” paparnya. Ia menambahkan, bagi warga yang belum melakukan perekamandataldentitasdirihinggaakhir September 2016 akan berlanjut hingga pertengahan 2017. “Jika batas yang ditentukan masih banyak penduduk belum melakukan perekaman, maka akan kami lanjutkan hingga pertengahan tahun depan,” ucapnya. (ant/azt)

Lumajang Kirim Puluhan Ton Beras ke Luar Pulau

LUMAJANG (BM) – Kepala Disperindag Lumajang, Drs Agus Eko mengatakan, selain pisang, ada empat komoditi yang saat ini yang permintaannya dalam skala besar. Keempatnya yakni, beras ketan, beras IR, salak dan cengkeh. “Tak hanya itu, kita juga menawarkan cabai dan bawang,” katanya. Sesuai dengan program peme­rintah pusat untuk pengiriman sejumlah komoditi ke Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), komoditi Lumajang yang paling diminati adalah beras ketan dan beras IR. “Artinya beras kita untuk memenuhi pasar skala nasional,” jelasnya. Untuk beras ketan dari kelompok tani Desa Kunir, Kecamatan Kunir ini, permintaan sebesar 20 ton setiap 20 hari. Jumlah tersebut akan dikirim langsung dari Lumajang menuju NTT sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati. “Ada transaksi 20 ton tiap 20 hari, dikirim langsung ke NTT,” ujarnya. Beras IR, permintaan 10 ton tiap 20 hari. Harganya, di kisaran Rp 9.000 - Rp 9.500 per kg. Sehingga total komoditi asal Lumajang yang akan dikirim

FOTO : BM/PRI

BERAS : Bupati Lumajang, Drs H As’at Malik saat melihat produk beras unggulan dari Lumajang.

untuk pasar nasional bisa mencapai 500 ton per bulan. “Makin banyak komodiri asal Lumajang yang memenuhi pasar nasional,” ungkapnya.

Ia berharap, dengan banyaknya permintaan ini, bisa berdampak baik pada kemakmuran petani, serta mampu mening­katkan skala perekonomian. Tentunya dengan cara menjaga prestasi penjualan ini tetap berjalan. “Semoga roda perdaganagan komoditi asal Lumajang ke luar daerah terus berjalan,” harapnya. Kepala Dinas Pertanian Kab Lumajang, Paiman, menjelaskan terkait produktivitas 2015 padi sebesar 61,40 kwintal per hektar, jagung 51,74 kwintal per hektar dan kedelai 17,25 kwintal per hektar. “Luas lahan pertanian untuk tanaman padi seKabupaten Lumajang 33.898 hektar, luas lahan sawah Kec Sukodono 1.754 hektar dan luas lahan sawah Desa Selokbesuki 134 hektar,” jelasnya. Untuk Lumajang produksi padi 2015 naik 7,5 persen, dari 458 ribu ton yang ditargetkan ternyata realisasinya melebihi capaian 488 ribu ton. ”Tahun ini Lumajang ditargetkan produksi 498 ribu ton dan target Luas Tambah Tanam (LTT) sekitar 5.000 hektar,” katanya. (adv/pri)

PERWAKILAN

Perangi Peredaran Narkoba di Kalangan Pemuda

Anti-Narkoba didasarkan pada kegelisahan melihat fenomena mutakhir yang cukup memprihatinkan. Banyak siswa-siswi, pemuda yang menggunakan Narkoba. Situasi penyebaran narkoba dan minuman keras saat ini juga rentan menyasar generasi muda seperti siswa, mahasiswa bahkan santri. “Kita jelas bertekad bulat melawan segala bentuk peredaran Narkoba yang ada di dunia pendidikan. Mengingat jaringan Narkoba yang berkembang di luar negeri maupun yang sedang tumbuh di Indonesia, sudah mulai masuk ke nadi-nadi dunia pendidikan. Baik SMA maupun perguruan tinggi,” kata Babus Salam usai kegiatan Deklarasi Anti-Narkoba. Masalah tersebut perlu mendapatkan perhatian serius, menurut Babus Salam, apabila tidak dilakukan penanganan serius maka masa depan generasi muda sangat terancam.

FOTO : BM/SAIFULLAH

ANTI-NARKOBA : Para pelajar NU seusai menggelar deklarasi Anti-Narkoba bersama TNI, Polri dan Granat (Gerakan Nasional Anti-Narkotika).

“Aset terbesar bangsa Indonesia adalah pemuda, mereka harus dilindungi. Jangan sampai tergoda Narkoba,” ungkapnya. Kegiatan sosialisasi tentang bahaya Narkoba tidak

hanya berhenti sekedar sosialisasi, tapi juga membentuk kader-kader penyuluh dari siswa-siswi di internal sekolah yang bersangkutan, agar bisa mensosialisasikan

tentang bahaya Narkoba kepada rekan-rekan sebayanya. “Narkoba kita perangi, prestasi perlu kita dekati,” jelas Ika, Wakil Ketua IPPNU Kabupaten Probolinggo. (sip/azt)

Perlu Tambahan Biaya Konsumsi Jamaah Haji

PERWAKILAN

FOTO : ISTIMEWA

PENGHARGAAN : Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat menerima penghargaan.

BANYUWANGI (BM) – FPCI atau Foreign Policy Community of Indonesia memberikan penghargaan pada Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas karena kebijakannya dinilai membawa nama baik Indonesia di luar negeri. “Anas diberi penghargaan dalam hal ‘Oustanding Internationalism in Local Leadership’ lantaran kebijakannya mampu membawa nama Indonesia di luar negeri,” ujar Dino patti Djalal, penggagas FPCI, sebagaimana keterangan Pemkab Banyuwangi, Minggu (18/9). Dino yang juga mantan Dubes RI untuk Amerika Serikat serta mantan Wakil Menteri Luar Negeri itu menyerahkan penghargaan FPCI kepada Abdullah Azwar Anas di Jakarta, Sabtu (17/9) sore, yang dihadiri sejumlah tokoh nasional, sejumlah menteri, duta besar dan para akademisi hingga pengusaha. Anas ketika dihubungi terpisah mengatakan kebijakannya dalam pengembangan pariwisata telah mampu mendorong perekonomian di daerahnya. Pariwisata dinilainya sebagai cara tercepat sekaligus termudah untuk menggerakkan ekonomi lokal di kabupaten paling timur di Pulau Jawa itu. “Hal itu karena pariwisata berkaitan dengan ekonomi rakyat, misalnya penjual makanan-minuman, kerajinan, buah, transportasi, penginapan, dan sebagainya,” ujar Anas. Seperti diketahui, Banyuwangi berhasil menorehkan prestasi membanggakan bagi dunia pariwisata Indonesia. Banyuwangi meraih penghargaan Badan Pariwisata Perserikatan Bangsa-Bangsa (The United Nations World Tourism Organization/UNWTO) dalam ajang ‘12th UNWTO Awards Forum’ di Spanyol Januari 2016. (ant/azt)

berita metro

Pelajar NU Gelar Deklarasi Anti-Narkoba

PROBOLINGGO(BM)- Setelah melakukan pengawasan jamaah haji di Tanah Suci Mekkah, anggota DPR RI dari Komisi VIII, Hasan Aminuddin, menyatakan, sangatlah perlu pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) RI,untukmenaikkanONH(Ongkos Naik Haji), khususnya untuk tambahan biaya konsumsi para calon jamaah haji mendatang. Diakui oleh Hasan yang pernah menjabat Bupati Probolinggo dua periode ini, Kemenag RI telah memberikan pelayanan terhadap jamaah haji, dengan cukup baik. Bahkan fasilitas hotel yang ditempati para jamaah tahun 2016 ini, bagus dan lokasi hotel berjarak tak jauh dari Masjidil Haram.

Bupati Anas Terima Penghargaan FPCI

LUMAJANG: Santono Priambodo IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05

probolinggo PROBOLINGGO (BM) – Pengurus Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Probolinggo menyatakanan perang terhadap maraknya peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di kalangan pemuda. Bersama dengan beberapa elemen seperti TNI, Polri dan PerwakilanGranat(GerakanNasional Anti-Narkotika) Probolinggo, digelar acara Deklarasi Pemuda Anti-Narkoba. Acara ini merupakan respon sekaligus langkah antisipasiterhadapmaraknyaperedaranNarkotikadanobat-obatan terlarang, yang belakangan ini penyebarannya mulai menyasar kalangan pelajar baik di sekolah, komunitas remaja. Deklarasi digelar di aula PCNU Kabupaten Probolinggo di Jalan Raya Leces, Minggu (18/9) kemarin. Ketua IPNU Probolinggo, Babus Salam mengatakan, deklarasi

situbondo i lumajang i banyuwangi

NamunKemenagmasihperlu memberikan prioritas soal kunsumsi terhadap para jamaah haji. Apalagi masih banyak keluhan daribeberapajamaahhaji,tentang adanya pelayanan yang kurang baik terkait konsumsi, seperti makan dan minum. “Soal fasilitas hotel, saya nilai pemerintah sudah cukup baik karena hotel yang ditempati para jamaah haji, selain dekat dengan Masjidil Haram, juga hotelnya bagus-bagus dan jaraknya tidak terlalujauh,hanyasekitar2kmdari Masjidil Haram,” kata Hasan yang juga pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) ‘Hati’ ini, Minggu (18/9). Pemberangkatan haji bagi HasanAminuddin,merupakantu-

FOTO : ISTIMEWA

PANTAU : Hasan Aminuddin (berkacamata) ketika bersama para jamaah haji lainnya di salah satu hotel di Mekkah.

gas negara. Ia berangkat ke Tanah Suci Mekkah tanggal 4 September lalu, dan setelah melaksanakan

ibadah haji, Hasan Aminuddin, pulang ke Indonesia tanggal 17 September kemarin.

“Selain saya melaksanakan haji, saya juga ditugaskan oleh negara untuk mengawasi perjalanan jamaah haji, baik tentang keberadaan jamaah haji dan juga melihat bagaimana pemerintah memberikan pelayanan terhadap jamaah haji Indonesia. Dan saya lihat,pemerintahsudahmemberikan pelayanan yang baik terhadap jamaah haji tahun ini,” jelasnya. Soal berapa besarnya tambahan biaya konsumsi tersebut, menurutHasan,pemerintahperlu membuat kajian agar tak meresahkan. “Yang penting bagi saya, jamaahhajiharusdilayanidengan sebaik-baiknya, karena mereka itu tamu Allah yang harus dilayani dengan baik,” tegasnya. (sip/azt)

www.beritametro.co.id

Kepergok Curi Kabel Milik PLN PROBOLINGGO (BM) – Dua pria digelandang ke Mapolsek Sukapura, Kabupaten Probolinggo, setelah keduanya kepergok warga saat mencuri kabel milik PLN, di Desa Sapikerep, Kecamatan/Kabupaten Probolinggo. Informasi yang diperoleh Berita Metro (BM) menyebutkan, saat itu kedua pelaku yaitu Atok Illah (32) dan Yudhistira (23), warga Dusun Kesut, Desa Lambang Kuning, Kecamatan Lumbang, mengendarai dua sepeda motor dan masing-masing berboncengan. Mereka berkendaraan di Jalan Desa Dusun Ngeluh, yang masuk hutan milik Perhutani. “Seorang warga bernama Sumarwito melihat gerak-gerik mencurigakan dari empat orang itu. Sebab, mereka berempat bukan warga setempat. Selanjutnya, Sumarwito melaporkan kecurigan itu kepada kami,” kata Kapolsek Sukapura, AKP Noer Choiri, Minggu (18/9). Kanit Reskrim Polsek setempat bersama dengan dua anggota jaga langsung menuju TKP. Di situ ditemukan dua sepeda motor milik pelaku. Bahkan, sekitar 100 meter ditemukan kabel PLN yang sudah dikupas, digulung dan dimasukkan dalam tas hitam berikut sarung dan gergaji besi. Sedangkan pelakunya tidak ada. “Tak lama kami mendapat kabar bahwa dua dari empat pelaku itu sedang pulang ke rumah. Sehingga kami langsung bergegas untuk melakukan penangkapan. Alhasil, dua pelaku kami tangkap di Dusun Bupus, Desa Sukapura. Mereka kemudian kami giring ke Mapolsek,” pungkasnya. (sip/azt)

FOTO : ISTIMEWA

BARANG BUKTI : Tampak kabel PLN yang diurai dan diambil timahnya oleh pelaku. PROBOLINGGO: Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699


METRO JATIM 15

berita metro www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

Lima Kali Mangkir, Kepala Bappeda Penuhi Panggilan Penyidik pada Malam Hari

kilas

Belum Ditetapkan Tersangka MAGETAN (BM) – Setelah lima kali mangkir dipanggil penyidik Polres Magetan, akhirnya terlapor kasus dugaan penipuan Sumarjoko yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), akhirnya memenuhi penggilan tersebut. Namun, tak seperti pada umumnya, terlapor menyanggupi panggilan itu di luar jam kerjanya. Entah alasan apa, pihak penyidikpunmengizinkannya.Terlapor Sumarjokobenar-benardatangke ruang Unit II Reskrim Polres Magetan, sekitar pukul 19.00 dan pemeriksaan baru selesai sekitar

pukul 23.00. Ditengarai Sumarjoko milih datang ke penyidik pada malam, di luar jam kerja untuk menghindari wartawan. Informasi di Satreskrim Polres Magetan, meski Sumarjoko sudah diperiksa hampir lima jam di ruang Unit II Satreskrim, pejabat yang dikenal sebagai tangan kanan Bupati Magetan ini belum ditetapkan sebagai tersangka di kasus yang dilaporkan beberapa orang tersebut. Sementara, belum ditetapkannya Sumarjoko sebagai tersangka kasus penipuan CPNS dengan pelapor sebanyak 16 orang itu dari berbagai daerah itu, karena

Sumarjoko berjanji mengembalikan uang tersebut. Sementara itu, Kasatreskrim Polres Magetan AKP Partono saat dikonfirmasi membenarkan informasi itu. Namun, janji Sumarjoko itu hingga kini belum ada tanda- tanda bisa dipenuhi. “Janjinya begitu (mengembalikan uang korban). Tapi nyatanya, sampai sekarang janji itu belum ada tanda-tanda ditepati,” terang Kasat Reskrim AKP Partono, Minggu (18/9). Dia juga membenarkan, belum ditetapkannya Sumarjoko sebagai tersangka itu, salah satu pertimbangan, janji terlapor

yang akan mengembalikan uang korbannya. “Kami belum menetapkan tersangka, karena awalnya kami menilai masih ada niat baik terlapor mau mengembalikan uang korban. Ya pastinya kita tunggu saja,” imbuh Partono. Seperti diketahui, Kepala Bappeda Pemkab Magetan dilaporkan lima orang yang mengaku sebagai korban penipuan calon pegawai negeri sipil (CPNS). Setelah laporan masuk kepada polisi, seorang pelapor pejabat Pemkab Magetan (tidak bersedia disebut), uangnya Rp 140 juta akhirnya dikembalikan. Setelah mendengar ada korban dikembalikan

uangnya, sejumlah korban lain yang memiliki bukti hukum, menyusul melapor dan sampai hari ini, sudah 16 orang pelapor. Dipastikan jumlah korban penipuan itu dimungkinkan akan bertambah. Memang, selain suka mengobral janji, Kepala Bappeda itu juga tak mematuhi hukum. Terbukti, hingga lima kali dipanggil penyidik, terlapor enggan memenuhi panggilan itu. Jika, Ketua Bappeda merasa malu dengan wartawan yang mengetahui kejadian itu, tapi terlapor tak merasa malu melakukan dugaan penipuan terhadap para pelapornya. (son/nov)

Bencana Banjir dan Longsor di Trenggalek, Kerugian Capai Rp 10 M TRENGGALEK (BM) – Bencana alam berupa banjir dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Trenggalek di wilayah Kecamatan Watulimo, menyebabkan kerugian materi sekitar Rp 10 miliar. Dari kerugian itu, yang paling terbesar adalah rusaknya infrastuktur jalan di Kota Gaplek tersebut. Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek M Arifin menyebutkan, bencana banjir dan tanah longsor itu mengakibatkan sejumlah jembatan dan jalan poros utama dan jalan nasional mengalami kerusakan amat parah. “Rekap sementara dari pak camat sekitar Rp 5 miliar, tapi saya cek dengan menggunakan asumsi perhitungan infrastruktur desa kerugian berkisar hingga Rp 10 miliar,” ungkap Gus Ipin panggilan akrab wabup, Minggu (18/9). Jalan yang tertimpa longsor terjadi pada jalur utama dan jalan

alternatif menuju ke pantai Prigi. Material longsor ini selain tanah juga bebatuan serta pepohonan. Dari tiga titik jalan yang tertimpa longsor, seluruhnya sudah dapat dibersihkan tim Satgas Bencana Kabupaten Trenggalek pada Sabtu (17/9), petang. Termasuk jalur alternatif Gemaharjo - Prigi sekarang sudah bebas dari material longsor. Pembersihan material longsor ini menggunakan alat berat dibantu Satgas Bencana. Sementara, jalan longsor di kawasan Jurug Bang merupakan jalan nasional. Sehingga perbaikannya telah dikoordinasikan BupatiTrenggalek dengan pihak BBJN V dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Lokasi jalan ini masih belum dapat dilalui kendaraan bertonase besar, karena telah terjadi retakan tanah yang semakin melebar. Jalan hanya dapat di-

lalui sepeda motor dan kendaraan roda empat kecil. “Jika tonase kendaraannya tidak besar dapat melalui jalan alternatif Gemaharjo - Prigi,” jelasnya. Sementara sejumlah person-

el Satgas Bencana Polres Trenggalek masih terlibat pengamanan pengaturan lalulintas di sejumlah titik jalan yang longsor. Sebelumnya puluhan personel Polres Trenggalek terlibat kerja

bakti bersama Satgas Bencana membersihkan jalan yang tertimbun material longsor. Ini dilakukan agar pengguna jalan dapat melintas dengan aman, di jalur rawan tersebut. (son/nov)

Penjual Sate Balik ke Perantauan SAMPANG (BM) – Hari Raya Idul Adha telah berlalu, kini saatnya para pemudik khususnya penjual sate asal Dusun MasaranDesaAengSarehkecamatanSampangMadura,haruskembali ke perantauannya di Jogjakarta untuk kembali mengais rezeki. Parapenjualsateini,telahmeninggalkanlapakdaganggansatenya selama sepekan, karena mudim saat Hari Raya Kurban. Dengan mengendarai roda dua dan mayoritas berboncengan dengan istri, para penjual sate itu mulai kembali untuk mengais rejeki di luar Madura. “Kita ada 5 motor, semuanya penjual sate di Jogjakarta, selain itu ada rombongan lain di belakang yang ikut menyusul,” kata Ta’im seorang penjual sate asal Desa Aeng Sareh. Ketika ditanya, kenapa memilih mudik di Hari Raya Idul Adha, Ta’im mengatakan, jika saat hari raya kemarin banyak warga yang menyembelih hewan kurban, sehingga penjualan sate sepi. “Kita penjualsateinimemangmudiknyahanyadiIdulAdha,dankemarin saat Idul Fitri kami tetap jualan,” ujarnya. Di tempat yang sama, Huda penjual sate lainya menjelaskan, karena banyak warga yang berprofesi serupa di kampungnya, maka setiap lebaran selalu rombongan. “Di kampung kami, hampir100kepalakeluarga(KK)yangmenjadipenjualsate.Saatmudik selalu kompak, baik ketika balik saat ini,” tegasnya. (bet/nov)

Taifib 1 Marinir Latgab dengan AS

ISTIMEWA

KERUGIAN MATERI: Salah satu kejadian bencana banjir yang meluluhlantahkan rumah warga dan bangunan di bantaran sungai Plapar Munjungan Trenggalek beberapa waktu lalu.

Program KIA Dihentikan Sementara, untuk Penuhi Target e-KTP MOJOKERTO (BM) – Demi memenuhi target e-KTP untuk warga Kota Mojokerto, program Kartu Identitas Anak (KIA) di Kota Onde-Onde itu akan dihentikan sementara. Meski, Kota Mojokerto menjadi satu dari 50 daerah seIndonesia untuk pilot project KIA atau KTP anak. Penghentian itu akan dilakukan sementara di bulan ini. Pemkot lewat Dinas Kependudukan

ISTIMEWA

KOMPAK: Rombongan penjual sate asal Dusun Masaran Desa Aeng Sareh, saat berangkat menuju Jogjakarta.

dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Mojokerto ini, akan fokus melayani permohonan rekam data kartu e-KTP, sehingga target rekam kartu identitas berbasis Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada September ini terpenuhi. Kabag Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono menjelaskan, dari adanya ketentuan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) bahwa

perekaman e KTP harus tuntas pada 30 September nanti. Jika melewati batas itu, maka data kependudukan bakal dihapuskan. “Untuk sementara dihentikan rekam KIA hingga akhir September ini, karena Dispendukcapil fokus dalam perekaman e-KTP,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (18/9). Dijelaskan, dari total 35.257 target KIA, yang sudah dirampungkan Dispen-

dukcapil adalah lebih dari 2000 keping KIA. “Dari total target itu, sekira 12 ribu akan dituntaskan akhir 2016. Artinya, ada pekerjaan 10 ribu keping KIA yang harus tercetak tahun ini. Selebihnya, diselesaikan pada 2017 mendatang,” tegasnya. Adapun sebelumnya, Wali Kota Mojokerto Mas’udYunus meluncurkan KIA, pada 23 Agustus lalu di TK Negeri Pembina, Kecamatan Magersari. (son/nov)

BANYUWANGI (BM) – Seorang sandera yang berada di pantai selatan Kabupaten Banyuwangi teoatnya di Desa Purwosari Bulu Agung, Minggu (18/9), hanya bisa pasrah di tangan gerombolan yang menentang keutuhan NKRI. Lantaran tak puas dengan kebijakan pemerintah pusat, membuat sekelompok orang mendirikan Gerakan Republik Banyuwangi Merdeka (GRBM). Bahkan, agar menjadi pusat perhatian, GRBM akhirnya menyandera seorang dengan sejumlah tuntutan jika ingin sandera itu dibebaskan. Namun, berkat kesigapan anggota dari Batalyon Intai Amfibi (Taifib) 1 Marinir, sandera tersebut berhasil dibebaskan dan melumpuhkan para pelaku GRMB. Suasana tegang itu, ternyata hanyalah simulasi dalam menumpas gerakan anti NKRI. Bahkan, suasana desa di tepi pantai Lampon Banyuwangi, yang biasanya ramai oleh warga yang ke kebun buah naga dan ke laut untuk mencari ikan, menjadi sepi dan hampir tidak ada aktivitas lantaran digelarnya simulasi tersebut. Sementara itu, Komandan Batalyon Intai Amfibi (Taifib) 1 Marinir Letkol Marinir Rivelson Saragih mengatakan simulasi tersebut adalah skenario latihan berganda (full mission profile) yang merupakan materi puncak dalam latihan bersama prajurit intai Taifib Korps Marinir Indonesia dengan pasukan khusus (pasus) Angkatan Darat AS dengan sandi ‘Balance Lantern Iron 16-2444’. (aja/nov)

Mengenal Kiprah Taruna Siaga Bencana (Tagana)

Beragam ‘Baju’ dalam Satu Tujuan Kemanusiaan Direkrut dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan kepemudaan, mereka berhimpun dalam satu wadah Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk satu tujuan: kemanusiaan. TAGANA lahir pada 2004 lewat SK Kementerian Sosial (Kemensos). Kelahirannya berangkat dari pemikiran bahwa untuk membangun sistem penanggulangan bencana nasional perlu ada kekuatan tertentu dari unsur masyarakat yang terlatih. Semula, konsentrasi Tagana tak hanya di bencana alam tapi juga urusan lain terkait dengan penugasan penyelenggaraan kesejahteraan sosial, khususnya untuk penjangkauan. Namun karena terlanjur menggunakan nomenklatur Tagana akhirnya terfokus dengan kegiatan penanggulangan bencana. Terlebih di Kemensos ada direktorat yang menangani bencana sosial dan memiliki satuan sendiri bernama tenaga untuk keserasian sosial. Meski demikian, sejak Mensos dijabat Khofifah Indar Parawan-

sa, ruang Tagana menjadi lebih luas. Dari mulai merekatkan kembali peran-peran stakeholders hingga Tagana peduli dengan pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Apakah peran Tagana ini tidak tumpang tindih dengan lembaga lain, terutama jika terjadi bencana skala nasional? Berikut wawancara khusus dengan Drs Andi Hanindito MSi, pendiri Tagana sekaligus inisiator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) dan salah seorang konseptor Kampung Siaga Bencana di sela mengikuti kunjungan kerja Mensos Khofifah Indar Parawansa di Bondowoso, akhir pekan lalu. Tagana lahir lewat SK Kemensos, mengapa tidak ada simbol Kemensos di baju seragam Tagana?

ISTIMEWA

SELALU SIAGA: Tak hanya urusan bencana alam, Tagana juga hadir di tengah masyarakat untuk menanggulangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

Kalau dikasih logo Kemensos, mereka yang di bawah binaan Kemenkes, Kemenhut, Kemendikbud maupun organisasi lainnya nanti bisa canggung. Sebab,Tagana ini dibentuk dengan semangat universal, siapapun boleh masuk dan tidak boleh mengatasnamakan satu kepentingan tapi hanya satu tujuan yakni kemanusiaan, dalam hal ini korban bencana. Jadi lebih baik nggak usah pakai lambang Kemensos asal jiwanya dapat. Tapi niat pengabaian itu sama sekali nggak ada, hanya itu tadi niat universal maka kita meniadakanlambangKemensos. Waktu pertama kali merekrut, saya ambil dari berbagai organisasi. Ada karang taruna, Pemuda Pancasila, Pemuda Pancamarga, KNPI, Pramuka dan seterusnya. Kalau penugasan, sewaktu-waktu mereka bisa dipanggil organisasi induk dong.. Nggak masalah dan cair. Mereka kan sudah menyepakati untuk tak terlibat dalam kegiatan struktural secara organisasi yang dilakukan Tagana. Tapi secara kemanusiaan, fungsinya fight. Nggak ada masalah. Secara kelembagaan pembinanya adalah Kemensos, tapi kita tak boleh mengklim bahwaTagana ini di bawah kemensos. Tapi mindset orang kalau bicara Tagana ya Kemensos? Biarkan saja itu terjadi secara alami. Memang faktanya kalau sekarang orang ngomong Tagana ya Kemensos, Tagana itu ya Dinsos. Biat alamiah saja.

Berarti nggak ada ketua umum seperti struktur kepemimpinandiorganisasilainnya? Nggak ada. Hanya koordinator dimasing-masingwilayah,baikitu provinsimaupunkabupaten/kota. Kalau nasional nggak ada. Total berapa anggota Tagana saat ini? 28 ribu lebih. Itu tidak termasuk yang direkrut dari APBD. Kalauduluperekrutannyadihimpun dari APBN yang dititipkan pada daerah menjadi dana dekonsentrasi.Sekarangkarenatakbolehlagi direkrut dari pusat, maka direkrut dari APBD sesuai dengan kebutuhan kepala daerah masing-masing. Kalau dihimpun lebih dari 30 ribu, hanya belum tercatat secara keseluruhan. Kalau perekrutan nasional nggak ada. Kalau di daerah? Rata-rata 100 orang di kabupaten/kota.Tapi di provinsi karena ada sesuatu dan lain hal, di antaranya pembinaanya kurang, anggotanya paling banyak 150 orang. Di sisi lain ada kabupaten yang jumlahnya mencapai 200 orang. Jadi tergantung bagaimana aktivitas penanggulangan bencana di daerah itu. Saya yakini seluruh kabupaten/kota sekarang ada Tagana, kalau provinsi sudah ada semua. Adakah ‘tali asih’ dari APBN untuk Tagana? Ada. Semua Tagana yang tercatat mendapat tali asih yang dari tahun ke tahun disesuaikan dengan jumlahnya. Umpamanya dulu pertama kali mendapat

Rp 50 ribu/orang/bulan, kemudian Rp 100 ribu dan sekarang kalau nggak salah Rp 300 ribu. Angka itu kalau dikalikan Rp 30 ribu kan sudah miliar rupiah. Di situ persoalannya sehingga menjadi catatan waktu itu bisa memberatkan APBN. Sekarang bisa dicek di kabupaten/kota untuk membiayai Tagana ada yang memberikan tali asih sampai Rp 500 ribu/orang/bulan. Apa nggak hebat itu. Sejak Mensos dijabat Khofifah, bagaimana situasi Tagana saat ini? Luar biasa, saya sampai terharu. Bu Mensos memberi kesempatan yang sangat luas, bahkan statemen beliau menggugah semangat Tagana di seluruh Indonesia: Tagana satu jam sudah ada di lokasi bencana. Itu sesuai dengan motto kita dulu: We are the first to have and care. Yang pertama, mengapa? Karena Tagana sebagai front liner yang ada di lokasi itu, bukan yang lain, termasuk bencana nasional. Dalam satu kasus, bagaimana pembagian tugas agar tak tumpang tindih dengan lembaga kemanusiaan lainnya? Penanggulangan ben-

cana itu tak bisa dibatasi oleh ruang dan waktu. Nggak boleh kita mengklaim paling hebat atau paling bisa karena kegiatan penanggulangan bencana itu universal. Ketika Kemensos merekrut Tagana juga tak punya pikiran untuk lebih hebat dari yang lain. Makanya lambang-lambang yang ada tak mengerucut pada satu kemampuan saja. Kalau Tagana terlalu hebat apa nggak ‘menyinggung’ Basarnas? Ohnggak.Sekaranghubungan sosial yang dibangun Bu Mensos itu bagus sekali dengan merekatkan kembali peran-peran stakeholders denganTagana. Dengan semuanya, PMI misalnya, kita dekat sekali. Bahkan Basarnas kalaukurangpersoneldidaerah yang siap di garis depan itu yaTagana.

dukasi agar di masyarakat terbagun suasana sadar bencana.Tagana harus menjadi pioner kegiatan pengurangan resiko bencana dan ini harus melembaga. Untuk membangun edukusi masyarakat perlu dibagun, misalnya, Tagana Go to Schools. Bu Menteri mengusulkan Sahabat Tagana. Ini untuk bisa membangun, melegitimasi peran Tagana agar bisa membangun sistem penaggulangan bencana berbasis masyarakat yang lebih melembaga.(nov/kms)

Sejak berdiri pada 2004 harapan dan keinginan apa yang belum tercapai? Tagana harus bisa menge-

Andi Hanindito


www.beritametro.co.id

SENIN, 19 SEPTEMBER 2016

Hendak ke Ultah, Ibu dan Anak Tewas Tertabrak Perlintasan Rawan dan Tanpa Palang Pintu

SIDOARJO (BM) – Perlintasan kereta api (KA) di Sidoarjo kembali memakan korban. Kali ini, terjadi di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Candi Jaya, Desa Candi, Kecamatan Candi, Minggu (18/9) pukul 14.30 WIB. Akibat kejadian itu, seorang ibu serta dua anaknya meninggal dunia. Dua orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan seorang lagi meninggal saat dilakukan perawatan di RSUD Sidoarjo. Kapolsek Candi, Kompol Kusminto mengatakan, lokasi yang berada di Desa Candi ini memang sepi dan tidak memiliki palang pintu perlintasan. “Di lokasi kejadian memang sepi dan tidak memiliki palang pintu perlintasan. Sebelumnya sudah kami pasang banner imbauan supaya berhati-hati namun ternyata hilang,” kata Kompol Kusminto. Pengamatan di lapangan, kawasan itu memang tergolong rawan

FOTO: BM/MUCHLIS

EVAKUASI: Petugas dengan dibantu be­ berapa warga melakukan evakuasi ter­hadap korban yang tertabrak KA di perlintasan KA tanpa palang pintu di Candi, Sidoarjo, Ming­ gu (18/9).

mengingat tanpa adanya palang pintu dan sering dilewati warga. “Perlintasannya berada di ujung gang dan jauh dari rumah warga,” Kompol Kusminto. Kompol Kusminto juga mengatakan, kejadian tersebut bermula saat sepeda motor W 5716 PH yang dikendarai Endang Sri Wahyuni (36) bersama dengan dua anaknya Anisa (6) dan Sifana (13) melintas dari arah timur ke barat pada pukul 14.10 WIB. Saat itu, kata Kompol Kusminto, di saat yang sama melintas KA Penataran 464 Blitar-Surabaya. “Kecelakaan tersebut menyebabkan ibu dan anaknya yang bernama Anisa meninggal dunia, sedangkan Sifana mengalami luka serius di bagian kepala dan tangan patah. Korban meninggal dan luka langsung dibawa ke RSUD Sidoarjo,” kata Kompol Kusminto. Dikatakan pula, KA Penataran juga telah melaporkan kejadian ini

DELTA SINGKAT

di stasiun terdekat. Dia juga mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepala desa setempat dan juga KAI untuk memberi lampu penerangan ketika malam, mengingat bila malam di kawasan itu minim penerangan. Ratna, petugas RSUD Sidoarjo mengatakan, Sifana anak dari Endang juga meninggal dunia tidak lama setelah menjalani perawatan. Untuk itu, korban meninggal akibat kecelakaan ini berjumlah tiga orang yang merupakan satu keluarga, ibu dan dua orang anak perempuan Keluarga korban mengungkapkan, saat kejadian Endang Sri Wahyuni yang membonceng kedua anaknya Anisa dan Sivana hendak ke pesta ulang tahun teman anaknya.Namun, sesampai di perlintasan tanpa palang pintu itu, mereka tertabrak KA. “Se­ pertinya dia terburu-buru dan lalai saat lewat perlintasan,” ujar salah seorang keluarga korban. (an/cls/udi)

Bupati Buka Kompetisi Internal Askab PSSI

SIDOARJO (BM) – Kompetisi internal Askab PSSI Sidoarjo 2016 resmi digelar. Pembukaan kompetisi ini dilakukan Bupati Sidoarjo Saiful Ilah yang didampingi Ketua PSSI Sidoarjo H Riyadh dan Ketua KONI Sidoarjo Franki di Stadion Jenggolo, Kecamatan Buduran, Minggu (18/9) Sumardi selaku ketua panitia pelaksana dalam sambutannya menjelaskan, kompetisi internal Askab PSSI Sidoarjo 2016 ini akan diikuti 10 tim kelas utama, 10 tim kelas 1 dan 10 tim kelas 2. Kompetisi ini dilakukan di 9 lapangan sepak bola di wilayah Sidoarjo. Yakni, Lapangan Desa Tanggul, Desa Semambung, Desa Lebo, Desa Sukodono, Desa Gedangan, Desa Banjarsari, Desa Sepande, Desa Kepadangan dan Desa Kesambi. “Kompetisi internal Askab PSSI Sidoarjo ini akan dipimpin 60 wasit,”jelas Sumardi di depan Bupati.

FOTO: BM/MUCHLIS

MELEPAS BALON: Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, didampingi Ketua KONI Sidoarjo H Riyadh dan Ketua PSSI Sidoarjo Franki melepaskan balon yang dilanjutkan dengan kick off pada pertandingan antara Cakra Buana Candi melawan Perseka Waru di Stadion Jenggolo,Buduran, Minggu (18/9).

Sementara itu, Ketua PSSI Sidoarjo H Riyadh mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo. Menu-

rutnya, PSSI Sidoarjo merupakan satu-satunya wilayah yang selalu konsisten menyelenggarakan kompetisi seperti ini. Karenanya,tak heran bilaakh-

irnya Sidoarjo sering dijadikan barometer pembinaan sepak bola. ”Popda (pekan olah raga pelajar) yang kemarin diikuti

mendapatkan support penuh dari pemkab Sidoarjo dan berhasil masuk 10 besar, untuk kelompok umur 12 Sidoarjo berhasil menjadi juara tiga Jawa Timur,” ungkap Riyadh. Ditambahkan pula, Sidoarjo pada kompetisi kelompok umur 15 berhasil menyabet juara 2 Regional Jatim, Liga Remaja bulan Juni masuk 4 besar Jatim.”Sebanyak 70 persen pemain kompetisi ini akan berlaga di kompetisi divisi utama, dan satu lagi prestasi yang membanggakan diraih Bagas Krisna yang masuk Timnas U-19, dan saat ini berlaga di Myanmar,” jelasnya. Bupati Sidoarjo H Saiful illah dalam sambutanya mengatakan, pihaknya merasa senang dengan adanya kompetisi semacam ini. Menurut dia, hal ini setidaknya bisa dijadikan sebagaiu salah satu upaya penjaringan para pemain berbakat untuk menyuplai klub profesional di Sidoarjo. (cls/udi)

Dikabarkan Kena Blacklist, Malah Dapat Proyek-proyek Besar

SIDOARJO (BM) - Untuk bisa tetap eksis di tengah persaingan yang semakin ketat seperti saat sekarang, bukankan hal mudah. Perlu ada terobosan-terobosan yang mesti dilakukan supaya tetap bisa bertahan. Seperti itu pula yang dilakukan H Ghofur, Direktur PT Rudy Jaya, saat harus menghadapi persaingan yang semakin ketat. Salah satunya, dengan menggandeng pihak-pihak berkopenten seperti kalangan akademisi untuk menjaga kualitas pekerjaan. “Bukan untuk menjadi pemenang dengan mengalahkan pesaing. Akan tetapi, tampil lebih profesional dengan terus menjaga kualitas kerja supaya hasilnya juga bisa maksimal seperti diharapkan,” ujar pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi bangunan itu, Minggu (18/9).

Dikatakan pengusaha konstruksi yang juga akrab disapa Abah Ghofur itu, kalangan akademisi yang digandeng di antaranya Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya. Mereka dilibatkan dalam

upayanya menjaga kualitas produksi pabrik beton miliknya di Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo. Gebrakan Ghofur dengan melakukan berbagai terobosan selama ini, memanglah tidak-

FOTO: BM/MUCHLIS

PRODUKSI BETON: Salah satu usaha pembuatan beton yang meru­ pakan anak perusahaan PT Rudy Jaya di Kecamatan Tarik, Kabupa­ ten Sidoarjo. Sebagian produksinya juga dipasok ke berbagai daerah di Indonesia.

lah sia-sia. Setidaknya, semua itu bisa dilihat dari banyaknya proyek-proyek besar baik di tingkat provinsi maupun nasional yang dipercayakan dan dikerjakan oleh PT Rudy Jaya. Menurut Abah Ghofur, untuk membangun kepercayaan terhadap instansi pemerintahan hingga menjadikanya sebagai rekanan yang benar-benar bisa dipercaya dan diandalkan, tidaklah muda seperti membalikkan telapak tangan. “Butuh ketekunan dan kesabaran dengan proses yang sangat panjang, di samping harus pula bisa menunjukan kualitas dan kwantitas pekerjaan yang betul-betul profesional,” urainya saat ditemui di lokasi proyeknya yang berlokasi di pinggiran Kabupaten Mojokerto. Diakuinya pula, ketatnya persaingan juga dirasakan saat beredar kabar miring yang me-

nyebut perusahaannya terkena blacklist. Menanggapi hal itu, dia dengan tegas menyatakan kalau semuanya tidak benar. “Semua itu tidak benar. Kalau memang benar masuk catatan hitam, kan tidak mungkin PT Rudy Jaya bisa memenangkan tender lagi.” ujar pria paro baya yang dikenal kalem itu. Lebih lanjut dijelaskan, kontraktor yang tidak mampu menyelesaikan pekerjaannya itu belum tentu dimasukkan daftar hitam atau blacklist. Sesuai aturan baru, yakni Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan Nomor 18/2014 tentang Daftar Hitam dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, terlebih dulu harus diperiksa dokumen paket pekerjaan dan mesti pula mengklarifikasi dengan melibatkan penyedia jasa atau barang. (cls/udi)

Diamankan saat Hendak Selundupkan SS ke Lapas

SIDOARJO (BM) – Upaya penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu ke dalam lembaga pemasyarakan (lapas) berhasil digagalkan petugas Lapas Kelas II A Sidoarjo. Cerita, bermula saat Waluyo (38) menjenguk Fatchur Rochman, temannya yang ditahan karena kasus narkoba. Seperti pembesuk lain, warga Desa Sarirogo, Sidoarjo, itu membawa beberapa bekal. “Baru beberapa bulan yang lalu temannya masuk lapas,” kata Kanitreskrim Polsek Sidoarjo Kota Aiptu Sulasno, Minggu (18/9). Waluyo tidak menunjukkan sikap mencurigakan meski membawa narkoba. Begitu masuk lingkungan lapas, dia menjalani prosedur untuk menjenguk tahanan. Mulai melakukan pendaftaran hingga menunggu antrean masuk ke dalam. Namun, di luar dugaan, seorang petugas lapas curiga saat mendapati bungkusan yang dibawa

Waluyo karena bentuknya yang terlihat aneh. “Ukuran bungkusan nasi yang dibawa memang lebih besar dari bungkusan pada umumnya,” ujar Aiptu Sulasno. Sewaktu dilakukan pemeriksaan dengan membuka bungkusan nasiitu, ternyata juga didapati plastik kecil ditutup lakban cokelat berisi serbuk warna putih. “Karena curiga, petugas lapas menghubungi kami untuk memastikan barang mencurigakan itu,” lanjutnya. Selanjutnya, kata Aiptu Sulasno, polisi mendatangi lokasiuntukmelakukan pemeriksaan lebih lanjut. “Sewaktu dilakukan pemeriksaan ternyata platik kecil itu berisi sabu-sabu. Tersangka berikut barang buktinya langsung diamankan untuk dilakukan penyidikan lebih lanjut. Berat sabu-sabu yang mau diselundupkan tersangka 5,16 gram,” ucapnya. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

DIAMANKAN: Tersangka penyelundup sabu-sabu ke Lapas Kelas II A Sidoarjo saat diamankan petugas Polsek Sidoarjo Kota.

Polres Launching PS Bhayangkara SIDOARJO (BM) - Polres Sidoarjo saat ini resmi memiliki tim sepakbola profesional. Tim itu diberi nama PS Bhayangkara Sidoarjo dengan seluruh timnya baik official maupun pemain intinya merupakan gabungan para pemain bola dari berbagai satuan yang ada di Polres Sidoarjo. Kapolres Sidoarjo, AKBP Muh Anwar Nasir dan Wakapolres Sidoarjo Kompol Indra Mardiana secara langsung meresmikan tim baru itu di halaman Mapolres Sidoarjo Jalan Kombes M Durijat Sidoarjo, Sabtu (17/9). “PS Bhayangkara Sidoarjo ini dibentuk atas instruksi Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiaji. Dengan tujuan agar jajaran Polres mempunyai klub sepak bola untuk menciptakan soliditas,” terang Kapolres Sidoarjo AKBP Muh Anwar Nasir. Lebih jauh, Mantan Kapolres Nganjuk Ini menegaskan, jika anggota polisi yang masuk dalam tim ini tidak boleh menelantarkan atau mengganggu kinerja mereka sebagai pelayan masyarakat. “Saya minta anggota tetap menjaga antara keseimbangan dalam bekerja dan berolahraga, tetap harus dijaga. Silakan yang punya bakat menjadi pemain sepak bola yang baik, untuk terus giat latihan dan bermain, tapi jangan sampai mengganggu tugas utamanya yakni menjadi pelayan masyarakat yang baik,” tandasnya. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

LAUNCHING: Kapolres Sidoarjo, AKBP Muh Anwar Nasir saat melaunching PS Bhayangkara di Mapolres Sidoarjo, Sabtu (17/9).

Perlu Sosialisasi Perangkat Desa, Antisipasi Ketidaktahuan SIDOARJO (BM) – Banyaknya kepala desa (kades) di Kabupaten Sidoarjo yang tersandung masalah hukum mengundang keprihatinan kalangan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dan aktivis lembaga swadaya masyarakat (LSM) setempat. Sejumlah anggota DPRD dan LSM di Kabupaten Sidoarjo ditemui terpisah mengungkapkan, tidak sepenuhnya kesalahan yang belakangan berbuntut ke perkara hukum itu dapat dibebankan kepada oknum kades bersangkutan. “Mungkin saja, ada juga oknum kades yang benarbenar besalah. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan ada juga kesalahan yang dilakukan itu tanpa disengaja karena ketidaktahuan,” ungkap Bambang Widagdo, salah seorang anggota DPRD dari Fraksi Gerindra. Anggota dewan yang juga mantan kades mencontohkan, oknum kades yang terjerat kasus hukum terkait dugaan penyimpangan penggunaan dana APBDes. “Bisa jadi, penggunaan dana itu sepenuhnya untuk pembangunan di desanya. Tapi karena ketidaktahuan soal administrasi, jadinya tidak bisa mempertanggungjawabkan saat diminta pertanggungjawabannya. Hal-hal seperti ini yang perlu diluruskan dan dicarikan solusinya,” katanya. Contoh lain, lanjut Widagdo, oknum kades yang terjerat kasus dugaan suap terkait pengembangan usaha yang akan dilakukan seorang pengusaha dari luar wilayah desanya. Disebutkan Widagdo, kasus itu mungkin juga terjadi karena ketidaktahuan dari si oknum kades. “Saya yang sempat menjabat kades dua periode tidak tahu kalau menerima uang kompensasi seperti itu sebenarnya dilarang. Dari dulu-dulu memang tidak pernah dipersoalkan. Kalau ternyata tidak dibenarkan dan dilarang, baru tahu sekarang,” imbuhnya. Widagdo menyarankan, agar nantinya tak lagi ada oknum kades terjerat masalah hukum hanya karena ketidaktahuan maka ada baiknya dilakukan sosialisasi kepada para kades dan perangkatnya. Selain itu, perlu juga dibuatkan perda yang kemudian ditindaklanjuti pembuatan perdes sebagai payung hukumnya. Menurut Widagdo, dana kompensasi yang diperoleh desa bukan diperuntukkan pribadi kades. Malainkan, sepenuhnya dialokasikan untuk pembangunan dan keperluan-keperluan desa lainnya. Pernyataan senada dilontarkan Ketua LSM Gapura Jatim, M Haris Sokran. Seperti Widagdo, Haris juga berpendapat, perlu adanya sosialisasi dari pemerintah kabupaten (pemkab) kepada para kades dan perangkatnya. “Arutannya barangkali memang sudah ada. Akan tetapi karena kurangnya sosialisasi ditambah lagi minimnya pemahaman dari masing-masing perangkat di desa menjadikan mereka kurang mengerti sehingga kemudian tersandung masalah hukum,” katanya. Sama halnya Widagdo, Haris juga menduga pelanggaran hukum yang dilakukan dua oknum kades itu semata-mata dikarenakan ketidaktahuan. “Ini memang perlu secepatnya diluruskan. Sebab, kalau tidak, nantinya akan terus bertambah oknum-oknum kades lain yang tersangkut persoalan serupa,” tandasnya. (cls/udi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.