Berita Metro 26 Oktober 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

RABU, 26 OKTOBER 2016

I INDEKS

Ungkap Misteri Kematian Munir

Ada yang Belum Tersentuh Hukum

Pansus Batal Revisi Kerjasama dengan UB BACA HALAMAN

penting menjelaskan kepada publik terkait apa yang dilakukan Pemerintah yang dipimpinnya dalam menindaklanjuti temuan TPF kasus Munir. Hal ini lantaran pemberitaan yang bergulir selama ini menyebutkan Pemerintahannya saat itu tidak sungguh-sungguh menindaklanjuti temuan TPF. Bahkan perkembangan terakhir, desakan untuk mencari keberadaan dokumen TPF Munir mencuat informasi bahwa dokumen tersebut sengaja dihi-

08

BACA HALAMAN

09

Penanganan Korupsi DP3 Terkesan Lambat BACA HALAMAN

Baca: Tak... Hal. 7 UNGKAP DOKUMEN TPF: Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) bersama Mantan Ka BIN, Syamsir Siregar membaca pernyataan terkait hasil temuan TPF kasus Munir di Cikeas, Kab Bogor, Selasa (25/10).

Sengketa Kepemilikan Lahan Grand City

Dewan Akan Gunakan Hak Angket TERSANGKA: Polres Malang menggelar jumpa pers terkait penangkapan dua penculik bocah Sabita Mafudiah Lailia, Selasa (25/10).

Minta Rp 500 Juta Penculik Sabita Ditangkap

Alumni PMII Diminta Maju Pilgub Jatim 2018

langkan oleh Pemerintahan SBY. “Kalau kita bicara pemberitaan tentang TPF Munir temuannya dan rekomendasi, saya amati ada yang bergeser,’’ kata SBY. Ketua Umum Partai Demokrat ini menambahkan, ‘’Saya sampaikan kepa-

FOTO : BM/IST

04

Wagub Jatim Lantik Satu Akses BACA HALAMAN

BOGOR (BM) – Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akhirnya menepati janjinya untuk memberikan keterangan kepada publik terkait keberadaan dokumen laporan tim pencari fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis HAM, Munir Said Thalib. SBY bersama sejumlah jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu menggelar keterangan pers di kediamannya di Puri Cikeas, Gunung Putri, Selasa (25/10). Dalam keterangannya, SBY merasa

MALANG (BM) – Drama penculikan bocah berusia 3,5 tahun, Sabita Mafudiah Lailia telah berakhir. Polisi menangkap dua orang yang diduga sebagai pelaku penculikan dan mengamankan dua orang lainnya. “Iya benar sudah tertangkap (penculik). Salah satunya pria berinisial H,” kata Kanitreskrim Polsek Poncokusumo Aiptu Andik Risdianto menjawab detik. com melalui pesan singkat, Senin (24/10/2016) malam. Dua orang pelaku itu diamankan polisi dari tempat persembunyiannya di wilayah Kediri Senin (24/10) malam ini. Sabita yang merupakan bocah asal Dusun Nongkosewu, Desa Karangnongko, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang itu sudah dipulangkan dalam kondisi selamat oleh pelaku. Terduga penculikan adalah Handi (34) dan Munir (19),dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka penculikan bocah berusia 3,5 tahun Sabita Mafudiah Lailia. Polisi menyebut Handi berniat meminta uang tebusan Rp 500 juta kepada orang tua Sabita. “Minta Rp 500 juta itu niat tersangka. Karena melihat ekonomi keluarga korban (Sabita) mampu,” ujar Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Adam Purbantoro, Selasa (25/10/2016). Handi yang juga teman SMP ibu kandung Sabita, Yuyun Maulidyah menurut Adam pernah mengirimkan pesan singkat meminta uang tebusan disertai ancaBaca: Bantu... Hal. 7

12

SURABAYA (BM) – Komisi B DPRD Surabaya menggelar rapat dengar pendapat (hearing) terkait sengketa lahan Grand City Mall Surabaya, Selasa (25/10). Dewan memanggil pihak-pihak terkait, di antaranya Manajemen Grand City, BPN serta pihak kelurahan dan kecamatan setempat. Ketua Komisi B Maslan Mansur menjelaskan, Dewan meminta keterangan dari ahli waris dan instansi terkait pengaduan pihak ahli waris atas nama Hj Nuraini. “Hj Nuraini mengatakan memiliki bukti kepemilikan tanah yang sah atas lahan yang sekarang dibangun Grand City Mall. Bahkan terbit surat dari BPN RI bahwa harus dilakukan pengkajian ulang,” jelasnya. Menurut politisi PKB ini, pengukuran secara fisik bila perlu akan dilakukan. Karena ada surat perintah dari BPN RI baik secara fisik maupun kajian ulang atas administrasinya. “Kalau permasalahan ini belum selesai dan alot dalam pembahasannya tidak menutup kemungkinan, akan dilakukan hak angket” ujar Maslan.. Oleh karenanya Komisi B meminta BPN Surabaya untuk menjelaskan dan atas instruksi BPN RI untuk dilakukan ka-

FOTO : BM / MADJI

TUNJUKKAN BUKTI : H. Nuraini menunjukkan bukti pembayaran PBB yang terakhir dibayarkan, di hadapan Kepala BPN Jatim saat hearing di Komisi B DPRD Kota Surabaya, Selasa (25/10).

jian ulang atas lahan tersebut.” Luasnya mencapai hampir 5 Ha, kajian ulang atas administrasi kepemilikan awal perlu dilakukan atas intruksi itu. BPN Surabaya mau tidak mau harus melaksanakan amanat itu,” papar Maslan. Anggota Komisi B DPRD Surabaya Baktiono mengungkapkan, hak angket sebagai usaha

dewan mencari titik temu antara ahli waris dengan pihak-pihak yang terlibat. Terutama mencari tahu dalam proses pelepasan tanah dari Departemen Pertahanan dan Keamanan ke PT Singo Barong Kencana sampai lahan tersebut dimiliki oleh PT Hardaya Widia Graha selaku pemilik Grand City. Meski begitu, Politisi PDI

Perjuangan ini meminta agar masalah sengketa bisa diselesaikan dengan jalan mediasi atau musyawarah. Melalui jalur hukum akan membutuhkan waktu yang cukup lama. “Kalau penyelesaiannya lewat hukum, prosesnya sangat lama, bisa saja ndak selesaiBaca: Berjuang... Hal. 7

BNN Ungkap Jaringan Narkotika Pony Tjandra

Dana Rp 2,7 Triliun, Mengalir ke 11 Negara Badan Narkotika Nasional (BNN) mengungkap transaksi keuangan Rp 2,7 triliun yang berlangsung selama satu tahun. Kasus terungkap setelah BNN menangkap dua tersangka, yaitu R (46) dan JT (42), Senin (17/10/2016). Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso, mengatakan kasus tersebut merupakan tindak lanjut hasil pemeriksaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), April 2016. Berikut laporan selengkapnya.

Aliran Dana Narkotika Rp 2,7 T Mengalir ke 11 Negara Nggak bisa ikut tax amnesty.. Kasus Tanah Grand City, Dewan Akan Gunakan Hak Angket Ungkap mafia tanah..

AWALNYA PPATK menemukan transaksi mencurigakan kejahatan narkotika senilai Rp 3,6 triliun. “BNN menelisik TPPU sindikat narkotika. Kami menangkap pelaku pencucian uang,” kata Budi Waseso di kantor BNN, Jakarta, Selasa (25/10/2016). Selama proses penyidikan BNN

telah menemukan kasus tersebut merupakan jaringan Pony Tjandra. Pada 17 Oktober 2016, petugas melakukan penangkapan R dan JT di Komplek Perumahan Pluit Sakti, Jakarta Utara. Mereka menggunakan 15 perusahaan sebagai kedok melakukan transaksi keuangan hasil kejahatan

narkotika kepada bandar dari 11 negara. Diantaranya Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Singapura, Amerika Serikat, Jepang, Malaysia, Korea Selatan, Inggris, Filipina, dan Thailand. Untuk melancarkan transaksi pengiriman uang ke luar negeri, pelaku R membuat dokumen invoice importasi palsu sebanyak 1831 lembar. “Pembuatan dokumen invoice importasi palsu sebanyak 1831 lembar Baca: Pengusaha... Hal. 7 NARKOTIKA : Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso melakukan rilis barang bukti narkotika, Selasa (25/10). FOTO : BM/IST

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

CERAH BERAWAN SUHU : 25 - 30°C

BERAWAN SUHU : 25 - 28°C

BERAWAN TEBAL SUHU : 25 - 34°C

BERAWAN SUHU : 23 - 32°C

Apabila secara kebetulan kamu menjadi orang yang dekat dengan penguasa, maka berhaƟ-haƟlah kamu seolah-olah kamu sedang berdiri di atas pedang yang tajam sekali. - Imam Ghozali -


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.