Berita Metro 9 Agustus 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

Misteri Testimoni Freddy Budiman

I INDEKS

Simpan Rahasia, Eks Kalapas Lapor Menkum HAM DPR: Indonesia seperti ATM bagi Perompak BACA HALAMAN

02

JAKARTA (BM) – Badan Narkotika Nasional (BNN) telah memeriksa mantan Kepala Lapas Nusakambangan Liberty Sitinjak, Senin (8/8). Namun, Kepala BNN Budi Waseso maupun Sitinjak belum mengungkap

hasil pemeriksaan tersebut. Sitinjak masih akan melapor ke Menteri Hukum dan HAM. Sementara, Mabes Polri menyatakan, pihaknya telah membentuk tim independen menindaklanjuti kasus ‘testimoni’ terpidana

mati Freddy Budiman. Liberty Sitinjak diperiksa Badan Narkotika Nasional selama kurang lebih 3 jam. Ia keluar dari ruang pemeriksaan sekitar pukul 11.30 WIB. Sitinjak menolak memberikan

keterangan soal pemeriksaan di dalam BNN. Ia beralasan belum memberikan laporan kepada Menteri Hukum dan HAM terkait hasil pemeriksaan ini. “Kita sudah lakukan bersama den-

Koalisi ’Kekeluargaan’ Belum Sebut Figur

Songsong 2019, PKNU Bakal Hidup Lagi BACA HALAMAN

09

Pakai Dana Desa hingga Capai Rp 1 Miliar BACA HALAMAN

JAKARTA (BM) - Setelah mengucapkan salam kepada wartawan, wakil dari tujuh partai politik tampak senyum semringah seakan telah menemukan sesuatu yang selama ini dicarinya. Sebelum melaksanakan jumpa pers di restoran Bunga Rampai, Menteng, Jakarta, Senin (8/8) siang, mereka mengadakan rapat tertutup membahas seputar figur untuk melawan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam Pilkada DKI 2017. Jumpa pers dihadiri tujuh ketua DPW DKI Jakarta yang mewakili parpol masing-masing. Mereka antara lain: Bambang Dwi Hartono, Plt Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta; Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, Ketua DPW Partai Amanat Nasional DKI Jakarta; Muhammad Taufik, Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra; Nachrowi Ramli, Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta; Abdul Aziz, Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan Baca: Kesepakatan... Hal. 7

FOTO: BM/PRIYOKO

KOALISI KEKELUARGAAN: Plt. Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Bambang DH (tengah) didampingi sejumlah petinggi 7 parpol koalisi ‘kekeluargaan’ menyampaikan keterangan pers, di Jakarta, Senin (8/8).

Bom Pakistan, 63 Tewas

11

FOTO: BM/ISTIMWA

Polres Turunkan Tim Khusus BACA HALAMAN

BOM PAKISTAN: Bom bunuh diri meledak di sebuah Rumah Sakit di kota Quetta, Pakistan Selatan, Minggu (8/8).

PAKISTAN (BM) – Sebuah bom bunuh diri meledak di rumah sakit kota Quetta, Provinsi Baluchistan, Pakistan Selatan, Minggu (8/8). Sedikitnya 63 orang tewas dalam peristiwa tersebut. Beberapa di antaranya adalah wartawan dan pengacara. Hampir 100 pengacara mendatangi rumah sakit umum di pusat kota untuk melayat pengacara Bilal Kasi yang tewas ditembak. Kasi ditembak saat sedang menuju ke

MENANGGAPI perkembangan dugaan pencaplokan lahan Pemkot Surabaya oleh PT Assa Land selaku pengembang Superblok Marvell City, sejumlah warga di sekitar Jalan Upa Jiwa mengaku kecewa dan sekaligus

Camkan itu..

Kecolongan lagi neh..

Terpidana Mati Operasikan Narkoba dari Medaeng SURABAYA (BM) – Di tengah gencarnya penumpasan jaringan narkoba, seorang terpidana mati kasus narkoba, Budiman alias Sinyo, ditangkap tim Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim, karena mengendalikan bisnis narkoba dari dalam rutan Medaeng. Sebagaimana disampaikan Brigjend Pol Amrin Remico Kepala BNNP, narkoba yang diamankan sebanyak 1 kilogram dari tersangka Tolib, dikendalikan oleh Budiman alias Sinyo, yang merupakan narapidana yang telah dijatuhi hukuman mati. “Yang mengendalikan narkoba ini adalah Sinyo, penghuni Rutan Medaeng yang divonis hukuman mati,” kata Brigjend Pol Amrin Remico, Senin (8/8). Tersangka Sinyo dengan nama asli Budiman telah mengajukan kasasi, namun ditolak oleh Mahkamah Agung. “Kabarnya sekarang narapidana Sinyo ini sedang mengajukan PK (Peninjauan Kembali, red),” ujar dia. Amrin Remico menyayangkan lolosnya pengendalian jaringan narkoba dari rutan Medaeng tersebut. Kini BNNP masih mendalami kasus tersebut, bagaimana Sinyo masih bisa lolos dari pantauan petugas. “Setahu saya, lapas maupun

Baca: Wartawan... Hal. 7

Baca: Ditangkap... Hal. 7

Warga Tak Bisa Terima Solusi Sewa Kasus dugaan pencaplokan lahan Pemkot oleh pengembang Marvell City, menjadi sorotan warga sekitar. Beberapa warga mengaku tak bisa memahami apa yang dilakukan Pemkot, tak bisa menerima solusi sewa yang ditawarkan kepada Marvell City, serta mempertanyakan sikap para wakil rakyat yang ada di Dewan. Berikut laporan wartawan Berita Metro Subairi Amar Bachan dan Hasan N Rahmad.

Terpidana Mati Operasikan Narkoba dari Medaeng

Baca: Buwas... Hal. 7

Kasus Dugaan Pencaplokan Lahan Pemkot

16

Cuti Petahana saat Kampanye Bukan Hak, tapi Kewajiban

kantornya, dan kemudian para pengacara mendatangi Rumah Sakit Sipil Quetta untuk menyatakan bela sungkawa. “Ini serangan bunuh diri,” kata pejabat senior kepolisian, Zahoor Ahmed Afridi. Menurut Afridi, pelaku meledakkan bomnya sesaat sesudah jenazah Kasi dibawa, dan diduga kedua kejadian ini saling terkait. Ketua deputi departemen operasi

gan BNN dengan baik. Untuk itu saya berharap agar pertanyaan-pertanyaan yang coba saudara sampaikan ke saya, bukan menyangkut substansi-

mempertanyakan ketegasan Pemkot dan DPRD Kota Surabaya. Subaidi, salah seorang warga Kalibokor mengatakan, dirinya tak habis pikir atas opsi sewa yang ditawarkan pemerintah ke pengembang. Menu-

rutnya, pelanggaran yang dilakukan pihak Marvell City bukannya mendapatkan sanksi, malah mendapatkan ‘hadiah’. “Jalan keluarnya enak, mas. Sudah melanggar gak dapat sanksi malah dapat bathi (untung),” ujarnya, Senin (8/8). Hal serupa juga disampaikan oleh Rosyid (28) warga Kelurahan Pucang Sewu. Dia mengaku tak bisa memahami, apa dasar Pemkot menawarkan opsi sewa, dan bukannya merebut kembali lahan yang sebelumnya menjadi akses jalan warga sekitar itu. Baca: Dewan... Hal. 7

FOTO: BM/DOK

KASUS LAHAN: Bangunan superblok Marvell City menjadi sorotan publik, terkait sebagian lahannya yang masih bersengketa dengan Pemkot.

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN RINGAN Suhu 25 - 34°C

HUJAN SEDANG Suhu 23 - 33°C

BERAWAN Suhu 25 - 33°C

HUJAN RINGAN Suhu 23 - 33 °C

Orang yang hanya sehari-harinya hanya sibuk mencari uang untuk kesejahteraan keluarganya, maka mustahil ia mendapat ilmu pengetahuan. - Imam Syafií -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

Filipina Didesak Lakukan Operasi Militer warning bagi kapal-kapal yang akan melintasi wilayah laut yang dianggap rawan. “Keledai saja masuk ke lubang cuma sekali, kalau masuk berkali-kali apa namanya,” kata dia. Fadli menambahkan, kejadian penculikan yang berulang ini menunjukkanketidakhadiranpemerintah untuk melindungi warganya. “Ini kan memalukan negara seperti Indonesia tapi tidak ada kehadirannya di wilayah-wilayah tertentu,” ujarWakil Ketua Umum Partai Gerindra ini. Seorang warga negara Indonesia menjadi korban penculikan di wilayah Kinabatangan, Sabah, Malaysia, berdekatan dengan wilayah perbatasan laut Filipina. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (3/8) lalu. Belum diketahui siapa kelompok yang melakukan

JAKARTA (BM) - Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyesalkan kembali terjadinya penculikan warga Negara Indonesia oleh kelompok perompak. Ia menilai, kejadian yang terus berulang ini sudah membuat Indonesia layaknya mesin“ATM” bagi para perompak. “Kejadian ini berulang, kita jadi seperti ATM jadinya. Ini memalukan karena menurut saya ini menandakan kita tidak berdaulat di wilayah sendiri ataupun di wilayah perbatasan kita,” kata Fadli, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/8). Fadli mengatakan, seharusnya sejak pertama kali terjadi penculikan terhadap WNI, pemerintah segera mengambil tindakan. Langkah bisa dilakukan, misalnya, memberikan travel

penculikan. Namun, penculikan ini menambah daftar WNI yang diculik dan belum dibebaskan menjadi 11 orang. Tujuh WNI anak buah kapal tugboat Charles 001 sudah disandera kelompok Abu Sayyaf sejak 20 Juni atau sebulan yang lalu. Sementara, tiga WNI anak buah kapal pukat tunda LD/114/ 5S milik Chia Tong Lim disandera Abu Sayyaf sejak 9 Juli. Sebelumnya, 10WNI ABK kapal tunda Brahma 12 disandera kelompok Abu Sayyaf dan dibebaskan pada awal Mei 2016. Selain itu, empat ABK kapal tunda Henry juga disandera kelompok yang sama. Keempatnya dibebaskan pada pertengahan Mei 2016. Sementara itu Anggota Komisi I DPR RI, Martin Hutabarat menyayangkan sudah lebih satu bulan 10 ABK asal Indonesia disandera Kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Apalagi kini kembali terjadi penyanderaan terhadap WNI yang dilakukan

kelompok Abu Sayyaf. Politikus Gerindra itu menilai satu-satunya usaha yang masih terbuka adalah mendorong Pemerintah Filipina agar secepatnya melakukan aksi militer atau apapun itu untuk membebaskan 10 WNI dari tangan Abu Sayyaf. “Kalau perlu Filipina dapat melibatkan TNI dalam operasi pembebasannya,” katanya. Sekarang Filipina sudah menempatkan lebih dari 12 batalyon tentaranya untuk mengepung gerilyawan Abu Sayyaf. Martin berharap operasi pembebasan para sandera tersebut berhasil dan 10WNI bisa dibebaskan dengan selamat. Di sisi lain, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, TNI selalu siap bila sewaktu-waktu diperlukan untuk melakukan pengerahan pasukan ke daerah operasi membebaskan WNI dari kelompok Abu Sayyaf. Dirinya mengakui, meskipun hal ini tidak mudah karena

menyangkut wilayah kedaulatan negara sahabat. “Kepada satuan-satuan operasi pasukan khusus untuk siap dengan segala kemungkinan apabila TNI diberi peluang untuk melakukan operasi pembebasan WNI yang disandera oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina,” kata Panglima TNI saat memberikan sambutan pada upacara laporan korps kenaikan pangkat 35 perwira tinggi TNI di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Menurutnya, hingga saat ini jumlahWNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf berjumlah 11 orang dan belum dibebaskan. Pemerintah Indonesia masih tetap mengedepankan upaya diplomasi dalam melakukan upaya pembebasan terhadap 11 WNI yang disandera, namun hasilnya belum nampak signifikan. Sementara tuntutan dan harapan masyarakat kepada TNI sedemikian besar, yang kesemuanya harus mendapat-

kan respons tepat dan cepat. “Bila TNI mendapat perintah untuk melaksanakan operasi pembebasan WNI yang disandera oleh kelompok Abu Sayyaf di Filipina, maka TNI harus diberi payung hukum berupa SOP yaitu kerja sama operasi militer kedua negara yang telah disepakati bersama,” katanya.Lebih lanjut Panglima TNI meminta prajurit untuk yakin bahwa sekecil apapun pikiran, langkah dan tindakan

Martin Hutabarat

Kejadian ini berulang, kita jadi seperti ATM jadinya. Ini memalukan karena menurut saya ini menandakan kita tidak berdaulat di wilayah sendiri ataupun di wilayah perbatasan kita.” - FADLI ZON Wakil Ketua DPR

ISTIMEWA

DPR: Indonesia seperti ’ATM’ bagi Perompak

kita, bila kita berhasil mewujudkan harapan pemerintah dan masyarakat, sudah pasti kepercayaan rakyat kepada TNI tidak akan pernah surut. “Kepercayaan itu harus kita jaga dengan baik sebagaimana kesetiaan kita dalam menjaga keutuhan bangsa dan negara,” kata Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. (kms/ tbn/rdl)

Pemilu 2019

Marwan Diminta Jadi Ketua Pemenangan JAKARTA (BM) - Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan pihaknya punya target besar dalam memenangkan pemilu 2019. Untuk itu katanya, LPP sebagai penyusun dan pelaksana strategi untuk memenuhi target harus dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan ‘berperang. Karena itulah, Muhaimin Iskandar berencana untuk mendapuk politisi senior, Marwan Jafar, menjadi Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP). Kehadiran sosok Marwan diharapkan bisa semakin mendorong ikhtiar PKB untuk memenangkan Pemilu 2019. “Kami punya target besar dalam memenangkan pemilu 2019. Untuk itu, LPP sebagai penyusun dan pelaksana strategi untuk memenuhi target harus dipimpin oleh orang yang memiliki kemampuan ‘berperang,” kata pria yang akrab disapa Cak Imin dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (8/8). Langkah menjadikan Marwan sebagai ketua LPP DPP PKB ini ternyata langsung disambut secara riuh di dunia maya. Ini terlihat dari munculnya tagar #PKBMemanggilMarwan yang sempat menghiasi daftar trending topic nasional di jagatTwitter. Muhaimin melihat respons netizens itu sangat memberikan kepercayaan besar untuk mendorong Marwan menggantikan peran dari Syaifullah Maksum. Ia sangat meyakini di bawah komando Marwan maka upaya untuk memenangkan pemilu akan sangat berpengaruh terhadap perolehan suara PKB pada pemilu mendatang. “Pak Marwan memiliki kemampuan ‘bertempur’ tingkat tinggi. Politisi senior PKB yang sangat mumpuni dalam hal menyusun strategis dalam memenangkan berbagai kesempatan pemilihan umum,” tuturnya.(tbn/rdl)

ISTIMEWA

PRESIDEN LANTIK PRAJA IPDN Presiden Joko Widodo melantik 1.921 praja lulusan Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Angkatan XXIII di Kampus IPDN Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (8/8). Presiden berharap lulusan IPDN menjadi pelapor reformasi birokrasi di institusi pemerintahan.

Kapolri Ancam Pidanakan Kartel Pangan Mainkan Harga gawal distribusi komoditas pangan. “Kami juga akan membantu stabilitas harga dengan mengamankan suplai, produksi, maupun distribusi,” ujar Tito. Tito juga menambahkan bahwa komitmen tersebut telah ber-

Pambudi menggelar video conference dengan jajaran Kapolda dan Kakanwil kementerian seIndonesia untuk memperbaharui pesan itu. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, dalam kesempatan yang sama menambahkan, dirinya telah menjelaskan modus-modus kartel pangan memainkan harga kepada Kapolri Tito. Salah satunya, yakni memanfaatkan momen-momen tertentu. “Ini yang kami mintakan dan kami dapat dukungan dari Bapak Kapolri,” ujar Enggar. SebelumnyaYayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menyangsikan jika nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) menambah kuota impor daging sapi. Pasalnya,hinggakinihargadaging sapiyangsedianyadijualsekiraRp 80.000 per kg justru bertengger di

ISTIMEWA

JAKARTA (BM) - Kepala Polri Jenderal Tito Karnavian mengancam memidanakan kartel pangan jika terbukti memainkan harga komoditas tertentu. “Kartel-kartel akan kami awasi dan monitor, kami juga melakukan penegakan hukum bagi kartel yang memainkan harga,” ujar Tito di Kompleks Mabes Polri, Senin (8/8). Tito telah berkoordinasi dengan Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita. Kedua menteri itu telah menjelaskan beberapa langkah untuk menjaga inflasi demi terwujudnya persaingan yang sehat. Oleh sebab itu, Polri harus turut ambil bagian di dalam terwujudnya inflasi yang normal itu. Salah satunya dengan men-

ulang kali disampaikan ke jajaran Kepala Polda se-Indonesia. Terkini, Kapolri bersama Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong, Ketua KPPU Syarkawi Rauf dan Kepala Bea Cukai Heru

Tito Karnavian

kisaran Rp 115.000 per kg. “Bahkan, di sejumlah daerah sudah melewati angka di atas Rp 130.000 per kg,” Kata Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi. Hal ini tentu semakin memberatkan masyarakat menengah bawah untuk bisa membeli daging sapi, karena, tidak terjangkau. Maka dari itu, lanjut Tulus, alternatif untuk menstabilkan harga daging di pasaran adalah dengan menggelontorkan kuota impor daging sapi dengan lebih banyak. “Untuk momen yang sangat pendek, sudah bisa ditebak yang akan diimpor pasti daging sapi beku,” kata dia. “Yakni 10.000 ton daging sapi.” MenurutTulus, pilihan impor daging sapi beku lebih tepat dari pada impor hewan sapi. Karena, butuh waktu 3 hingga 4 bulan hingga sapi layak dipotong. (kms/rdl)

Cuti Petahana saat Kampanye Bukan Hak, tapi Kewajiban JAKARTA (BM) - Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshiddiqie menyatakan, aturan cuti petahana selama masa kampanye yang diatur dalam Pasal 70 Ayat 3 Undang-Undang (UU) Nomor 10 Tahun 2016 merupakan kewajiban yang harus ditaati. Pernyataan Jimly itu menanggapi polemik Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengajukan judicial review atau uji materi terhadap pasal cuti petahana tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK). “Jadi kalau keharusan cuti itu sudah masuk ke dalam UU ya harus dilaksanakan karena cuti di situ (UU), bukan lagi berarti sebagai hak, tetapi suatu kewajiban yang harus dilaksanakan

karena itu UU,” ujar Jimly di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/8). Jimly pun mengomentari alasan Ahok yang enggan cuti di masa kampanye karena ingin mengontrol penyusunan APBD DKI 2017. Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu menilai negara dan seluruh elemennya hingga di daerah tetap berjalan meski eksekutif tengah berkampanye. “Jadi meski eksekutif tengah berkampanye karena hendak maju kembali di Pilkada, tugas negara baik di pusat maupun daerah tetap berjalan, makanya nanti ditunjuk pelaksana tugas (Plt) untuk menggantikan sementara,” ujar Jimly. Meski demikian, Jimly tak mempersoalkan bila tetap men-

gajukan judicial review terkait aturan cuti yang termaktub dalam UU Pilkada. “Kalau soal upaya judicial review itu memang hak warga negara, jadi silakan saja kalau memang hendak dilanjutkan, tetapi yang perlu ditekankan adalah cuti kampanye dalam UU p-pilkada bukan hak, tetapi kewajiban,” lanjut Jimly. Sebelumnya, Ahok mengajukan peninjauan kembali ke MK terkait cuti kampanye pejabat yang menjabat atau petahana. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada, calon gubernur dan wakil gubernur yang menjabat harus mengambil cuti selama masa kampanye. Untuk pilkada serentak 2017, masa cutinya dimulai 26 Oktober 2016hingga11Februari2017,atau

sekitar empat bulan. Ahok mengatakan, sebenarnya dirinya setuju jika calon petahana harus cuti selama masa kampanye. Namun, dia ingin ada pilihan bagi calon petahana yang tidak ingin berkampanye. Ahok mengatakan, dirinya tidak ingin melakukan kampanye sehingga

dia tidak perlu cuti. Dia lebih memilih beraktivitas seperti biasa dan menjaga APBD DKI. “Ngajuin cuti itu kan pilihan. Dilindungi UU bahwa saya bertugas sampai lima tahun. Saya menyatakan tidak mau kampanye, saya mau bahas APBD,” kata Ahok.(kms/rdl)

ISTIMEWA

Ketua DKPP Tak Permasalahkan Judicial Review

Jimly Asshiddiqie

Legislatif ISTIMEWA

Koordinasi dengan Mentan dan Mendag

Fadli Zon

Fadli Nilai Cita Citata Berlebihan JAKARTA (BM) - Fadli Zon mempertanyakan langkah pedangdut Cita Citata yang melaporkan anggota DPR dari Fraksi Gerindra Amrullah Amri Tuasikal ke Mahkamah Kehormatan Dewan. Wakil Ketua DPR itu menilai Cita-Citata berlebihan karena masalahnya dengan Amri hanya hubungan asmara. “Saya ingin menegaskan itu bukan urusan partai, dan bukan urusan DPR sebetulnya,” kata Fadli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/8). Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku sudah mendengarkan penjelasan dari Amri terkait masalah ini. Pedangdut Cita Citata secara resmi telah melaporkan Amri ke MKD pada Jumat (5/8). Laporan yang dilayangkan terkait dugaan pelanggaran kode etik anggota dewan atas tuduhan penipuan. “Alhamdulillah sudah menyerahkan bukti dan melapor. Saya tetap tunggu iktikad baik dari Amri sendiri. Karena yang kami adukan kode etik. Etika dari anggota dewan,” ujar Cita usai menyampaikan laporannya. Mengenai kerugian yang dialami, Cita menyebutkan salah satunya bahwa Amri sebelumnya tidak melunasi cincin tunangan berlian senilai Rp 450 juta. Namun, Cita mengatakan biaya pembatalan telah dilunasi oleh keluarga Amri kepada toko perhiasan. Saat cita menyampaikan laporannya, hadir pula ayah dari Amri, Abdullah Tuasikal, yang juga mantan Bupati Kabupaten Maluku Tengah dua periode sejak 2002. Cita mengapresiasi kehadiran Abdullah karena melihat ada iktikad baik dari keluarga untuk meminta maaf. Ia menilai akan lebih baik keduanya menyelesaikan masalah ini secara kekeluargaan. “Itu urusan pribadi antara laki-laki dan perempuan. Apalagi mereka juga lajang? jadi itu sebetulnya persoalan pribadi saja,” ucap Fadli. Namun Fadli tetap menyerahkan sepenuhnya ke pimpinan dan anggota MKD untuk menyelidiki laporan yang disampaikan Cita Citata.(tbn/rdl)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

Buntut Bentrok Polisi vs Satpol PP

Kasus Penyerangan Masuk Ranah Hukum MAKASSAR (BM) - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menurunkan timnya untuk membantu melakukan penyelidikan dan pendampingan usai penyerangan puluhan polisi ke kantor Balaikota Makassar. “Atas insiden kemarin, Kemendagri turunkan tim sebanyak lima orang untuk selidiki kronologi kejadian sekaligus membantu Satpol PP dalam proses hukum,” ujar Walikota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, di Makassar, Senin (8/8). Tim dari Kemendagri yang turun yakni Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat, Asrullah, Kasubdit Perlindungan Hak Sipil dan HAM. Harjana dan Kepala Seksi Administrasi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Bimo Aryo. Pada pertemuan dengan tim Kemendagri, Walikota Makassar didampingi Sekretaris Kota Makassar, Ibrahim Saleh, Asisten I Bidang Pemerintahan Muh Sabri, dan Dirut PDAM Haris Yasin Limpo. “Saya tetap pada komitmen saya yakni melakukan upaya untuk membela Satpol PP jika sudah memasuki ranah hukum,” terang Danny Pomanto, sapaan akrabnya. Ia juga menegaskan, Satpol PP secara hukum hanya menjaga kantor dari gangguan pihak lain

FOTO: BM/ISTIMEWA

USAI SERANGAN: Suasana kantor balai kota Makassar usai puluhan anggota polisi melakukan penyerangan Minggu dini hari.

yang mencoba memasuki kantor Balaikota dengan cara brutal yakni merusak. Menurutnya, apa yang dilakukan oleh anggota Satpol PP yang sedang menjaga kantor Balaikota yang merupakan kantor pemerintah itu hanya untuk membela diri dan mempertahankan perjagaan. “Ini-

kan posisi menjaga keamanan, kalau ada insiden mereka bela diri. Mereka juga melakukan penyerangan kantor balaikota itu juga tanpa diketahui oleh pimpinannya dan hanya dilakukan secara person saja,” tegasnya. Sementara itu, Direktur Polisi Pamong Praja dan Perlindungan

Masyarakat Kemendagri, Asadullah berharap permasalahan ini cepat diselesaikan tanpa harus berlarut-larut. “Ini kan masih tahap pemeriksaan akan dilanjutkan tim investigasi.Tapi kita akan siap proses langkah selanjutnya,” ungkap Asadullah. Seperti diberitakan sebelumnya, bentrokan yang terjadi

pada Minggu dini hari itu merupakan imbas yang terjadi dari insiden di anjungan Pantai Losari Makassar pada Sabtu malam pukul 19.40 WITA. Pada waktu itu terjadi cekcok adu mulut dan perkelahian antara dua anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan anggota Satpol PP Makassar. Usai pertikaian itu, kedua polisi Bripda Hendrik dan Bripda Asmat melaporkan tindakan penganiayaan yang didapatkannya itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SKPT) Polrestabes Makassar dengan disertai visum dari dokter rumah sakit. Kedua polisi itu melaporkan anggota Satpol PP Makassar, Hendryatno, ke SPKT dengan tuduhan tindakan penganiayaan dan pengeroyokan. Namun beberapa jam setelahnya, sekitar pukul 00.10WITA, puluhan anggota melakukan penyerangan ke kantor Balaikota yang memang hanya berhadapan kantor dengan Mapolrestabes Makassar. Anggota Satpol PP yang memang sedang jaga kantor itu kaget dan melakukan perlawanan hingga akhirnya belasan anggota Satpol luka-luka serta seorang anggota Sabhara Polda Sulsel Bripda Michael Abraham tewas dengan dua tusukan sangkur di pinggang kiri belakang serta punggungnya. (ant/nii)

Jabatan Wakapolsek Terancam Dicopot JAKARTA (BM) - Wakil Kepala Polsek (Wakapolsek) Kemayoran Komisaris Polisi JA terancam dicopot dari jabatannya lantaran mengacungkan senjata api kepada warga di sekitar Jalan Otista, Jakarta Timur. “Kemungkinan bisa saja (dicopot) karena tidak pantas perwira seperti itu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono, di Jakarta, Senin (8/8).

Kombes Awi mengatakan petugas Profesi dan Pengamanan (Propam) Polres Metro Jakarta Timur masih memeriksa Kompol JA terkait laporan warga. Awi belum dapat memastikan bentuk hukuman bagi perwira kepolisian itu karena akan ditentukan melalui sidang disiplin dan kode etik. Sebelumnya, petugas Propam Polres Metro Jakarta Timur mengamankan Kompol JA dalam kondisi yang diduga ma-

buk dan sempat mengancam warga menggunakan senjata api di depan bangunan Jalan Otista Jakarta Timur pada Senin (8/8) siang. Saksi yang mengetahui kejadian itu melaporkan ke Polres Metro Jakarta Timur kemudian petugas Propam meluncur ke lokasi kejadian dan mengamankan Kompol JA. Warga sempat ketakutan saat Kompol JA mengacungkan senjata api tersebut. Terpisah, Kapolres Metro Ja-

karta Timur (Kapolrestro Jaktim), Komisaris Besar Polisi Agung Budijono, membantahWakil Kapolsek Kemayoran Jakarta Pusat Komisaris Polisi JA menodongkan senjata api dalam kondisi mabuk. “Warga melapor ada orang tidur di depan toko tapi bukan menodongkan senjata,” kata Kombes Polisi Agung Budijono saat dikonfirmasi di Jakarta, kemarin. Agung menuturkan Kompol JA tertidur di depan toko

aksesoris sekitar Jalan Otista Raya Jatinegara Jakarta Timur. Kemudian, warga menduga orang yang tidur di depan toko itu merupakan anggota kepolisian sehingga melaporkannya ke Polres Metro Jakarta Timur. Agung menegaskan perwira kepolisian itu tidak menodong maupun mengancam warga sekitar menggunakan senjata api karena masyarakat menemukan Kompol JA dalam kondisi tertidur. (ant/nii)

Tingkatkan Pelayanan, PN Gelar Pelatihan SURABAYA (BM) – Pengadilan Negeri (PN) Surabaya menggelar pelatihan tiga hari untuk meningkatkan standar mutu pelayanan kepada masyarakat. Pelatihan yang dilaksanakan di ruang sidang Cakra, PN Surabaya ini, dimulai Senin (8/8) hingga Rabu besok. Setelah usai pelatihan, para peserta akan menindaklanjuti dengan deklarasi. “Pelaksanaan pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan akreditasi PN Surabaya di bidang pelayanan terhadap masyarakat ini tidak diikuti oleh semua hakim yang berdinas di PN Surabaya. Beberapa hakim yang mengikuti

FOTO: BM/IST

Humas PN Surabaya, Hakim Efran Basuning.

pelatihan ini adalah para hakim yang juga ditunjuk sebagai pengawas bidang,” kata

Humas PN Surabaya, Efran Basuning, kemarin. Mereka, lanjut Efran, dilatih selama tiga hari oleh konsultan yang ditunjuk Mahkamah Agung (MA). Selain hakim, pelatihan ini juga wajib diikuti oleh para pejabat struktural PN Surabaya, termasuk Ketua PN Surabaya, panitera muda (Panmud) pidana, Panmud perdata dan beberapa panitera pengganti yang ditunjuk sebagai pengawas bidang. “Jumlah peserta keseluruhan ada sekitar 40 orang. Di hari pertama, para peserta akan diajarkan juga tentang manajemen pengadilan berbasis IT. Selain itu,

para peserta juga akan diajarkan dan diberi wawasan bagaimana menggerakkan orang, “ ungkap Efran. Dengan diberi wawasan lanjutan berbasis IT, diharapkan nantinya ilmu yang mereka peroleh selama tiga hari berturutturut ini dapat diaplikasikan di bidang mereka masing-masing, baik dalam hal penyusunan program-program kerja, maupun memantau bagaimana progresnya. Itu semua dilakukan secara IT. “Pengadilan itu tak ubahnya seperti organisasi. Ketika ada salah satu komponennya tidak

berjalan maka terganggulah sistem yang sedang dijalankannya,” papar Efran. Efran pun mencontohkan sistem yang saat ini sedang dibenahi PN Surabaya adalah area bebas merokok. Setelah ini, semua orang, baik pengunjung, hakim maupun pegawai pengadilan, tidak diizinkan merokok di sembarang tempat. Jika ingin merokok, harus di area merokok yang sudah disediakan PN Surabaya. Aturan tidak boleh merokok sembarangan ini, diadopsi dari aturan yang sangat ketat di pengadilan-pengadilan di luar negeri. (bjc/nii)

KILAS

Kawanan Perampok Emas Dibekuk Petugas Gabungan JAKARTA (BM) - Petugas gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Sragen berhasil membekuk kawanan perampok emas yang beranggotakan lima pelaku, akhir pecan kemarin. “Anggota Polres Sragen berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya untuk menangkap para pelaku,” kata Kepala Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan di Jakarta, Senin (8/8). Kelima pelaku itu yakni Alex Silalahi (47), Jansen Siregar (33), Humaedi (40), Muhamad Afriyal (39) dan Nur Salim (40). Petugas gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Sragen menangkap para kawanan penjahat itu di wilayah Jakarta Barat dan Tangerang Banten. Hendy menyebutkan tim gabungan itu melacak keberadaan para tersangka selama 10 hari sebelum dilakukan penangkapan. Menurut Hendy, sindikat kejahatan itu beraksi di rumah milik Lestya Ananda di Dukuh Rambat, Desa Banaran, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, pada 27 Juli 2016. Kawanan perampok itu mengetuk pintu rumah korban, selanjutnya mengikat para penghuni rumah dan menggasak harta benda senilai Rp 250 juta. Usai dilakukan penangkapan, anggota Polres Sragen membawa para tersangka ke Sragen dengan barang bukti berupa airsoft gun jenis revolver, lima cincin emas dan tiga gelas emas. (ant/nii)

Terpidana Mati Ajukan PK DENPASAR (BM) - Pasangan suami-istri, Heru Hendriyanto dan Putu Anita Sukra Dewi, yang menjadi terpidana mati atas pembunuhan satu keluarga di Kampial Kabupaten Badung, Bali pada 2012, meminta pembatalan putusan Mahkamah Agung (MA) terkait hukuman yang dijatuhkan. Dalam agenda sidang pembacaan memo Peninjauan Kembali (PK) yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Gde Ginarsa, di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (8/8), kuasa hukum terpidana mati Edy Hartaka menilai upaya pembatalan putusan PK itu merupakan hak hidup manusia yang melekat pada dirinya. “Untuk itu saya memohon majelis hakim PK Mahkamah Agung menerima permohonan peninjauan kembali terpidana,” ujar Edy Hartaka yang dalam sidang itu juga dihadiri Jaksa Penunut Umum (JPU) Wiraguna Wiradharma. Dalam kesimpulan PK tersebut, Edy mengatakan penerapan hukum tingkat kasasi (Judex Juris) telah khilaf atau melakukan kekeliruan yang nyata, karena tidak pernah mempertimbangkan ketentuan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2005. Kemudian, Judex Juris telah khilaf dan tidak mempertimbangkan ketentuan UUD 1945 yang secara tegas mengatur hak untuk hidup bagi seluruh hidup umat manusia. Selanjutnya, Judex Juris telah keliru karena menggunakan kesaksian dari terdakwa lain sebagai dasar putusan, sehingga mengandung kelemahan yang mengakibatkan terjadinya keterangan palsu dari saksi (yang juga merupakan terdakwa) keterangan saksi yang memberatkan atau meringankan sesama terdakwa. “Judex Juris juga keliru, karena tidak mempertimbangkan filosofi pemidanaan di Indonesia yakni hukuman pidana sebagai proses pertobatan bagi narapidana, dimana pemohon PK telah menyesali perbuatannya,” ujar Edy lagi. Usai pembacaan memo PK itu, hakim memutuskan sidang dilanjutkan pada Selasa (16/8) dengan agenda tangapan JPU. Setelah hakim mengetok palu sidang, salah satu keluarga korban sempat melakukan interupsi kepada hakim, agar hukuman mati tetap dilanjutkan kepada kedua terpidana pasutri itu. “Saya mohon hakim tetap menjatuhkan hukuman mati terhadap terpidana,” ujar keluarga korban. Namun, hakim memberikan penjelasan bahwa proses hukum peradilan di Indonesia memang seperti ini, dan pihak keluarga diminta bersabar hingga putusan PK berakhir. Diberitakan sebelumnya, Heru dan istrinya berperan sebagai dalang pembunuhan Purnabawa dan keluarganya yang tinggal di perumahan Kampial, Badung. Heru mengajak tiga terdakwa lainnya untuk membunuh korban pada 16 Februari 2012. Saat itu, satu keluarga yang terdiri dari I Made Purnabawa (28), istrinyaNiLuhAyuSriMahayoni(27),dananakperempuannyaNi Wayan Risna Ayu Dewi (9) sempat dinyatakan hilang misterius. Namun, akhirnya terungkap kalau keluarga tersebut dibunuh. (ant/nii)

Pertanyaan yang Tersisa dari Eksekusi Jilid III (2-Habis)

Upaya Hukum Terpidana Mati Tetap Harus Dihormati Menjelang eksekusi, Jaksa Agung Muda (JAM) Pidum, Noor Rachmad, melaporkan empat orang terpidana mati itu, setelah pembahasan dengan unsur-unsur daerah, ternyata sampai pada hasil kajian seperti itu. Keempat terpidana mati itu memiliki peran yang penting di kalangan sindikat sebagai pemasok penyedia, pengedar, pembuat dan pengekspor narkoba. Noor Rachmad pun mengingatkan Indonesia sekarang ini bukan lagi sebagai tempat transit melainkan sebagai lahan usaha atau kegiatan mereka menjalankan praktik kejahatannya. Kejahatan narkoba sudah merambah ke daerah-daerah tidak hanya di kota besar, bahkan korbannya sekolah di kampus bahkan dosen, serta masuk ke lingkungan rumah tangga. Eksekusi mati itu bukan tindakan

yang menyenangkan, tapi tidak lain untuk menyelamatkan generasi. Namun demikian, Noor Rachmad mengaku kesulitan menjelaskan penundaan eksekusi jilid III terhadap 10 terpidana mati. “Susah menjelaskan itu ya, masa tanya lagi saya,” katanya. Ia menegaskan tidak ada yang menyebutkan faktor tertundanya eksekusi 10 terpidana mati karena aspek nonyuridis. “Tidak ada yang ngomong begitu (aspek nonyuridis), yang jelas banyak faktor yang dipertimbangkan. Sekali lagi, bukan tidak dieksekusi ya, penudaan ya,” katanya. Ia menjelaskan pelaksanaan eksekusi mati itu jika seseorang sudah dijatuhi pidana dan sudah berkekuatan hukum tetap, dan secara yuridis bahwa seluruh hak-hak hukumnya telah dimanfaatkan. Tentunya, kata dia, sudah terpe-

FOTO: BM/ISTIMEWA

Tak ada penyesalan bagi siapapun yang peduli pemberantasan peredaran dan penyalahgunaan narkoba akan tindakan pemerintah melakukan eksekusi mati terpidana mati kasus-kasus narkoba. Kegiatan haram mereka sangat merusak generasi muda negeri ini. Masalahnya, bagaimana dengan terpidana mati narkoba yang belum dieksekusi?

nuhinya unsur-unsur itu maka eksekusi mati bisa dilaksanakan. Ia menyebutkan untuk 10 terpidana mati yang masuk daftar ‘antrean’ eksekusi itu, sudah ada yang mengajukan Peninjauan Kembali (PK) sebanyak dua kali dan beberapa ada yang sudah dua kali ditolak permohonan PK-nya. Terkait dengan grasi, kata dia, sudah ada aturannya sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 5 tahun 2010, yakni, permohonan grasi ada batas waktunya yakni satu tahun setelah berkekuatan hukum tetap. “Jika para terpidana mati

itu sudah melewati waktu satu tahun, dia tidak bisa ajukan grasi,” katanya. Tindakan Ilegal Pemohon dan pemegang putusan judicial review Undang-Undang (UU) Grasi, Boyamin Saiman, menilai pelaksanaan eksekusi mati terhadap Seck Osmane dan Humprey Ejike, oleh Kejaksaan Agung merupakan tindakan ilegal karena keduanya tengah mengajukan upaya grasi.“Ini jelas pelanggaran hukum dan ilegal,” katanya yang juga koordinator Masyarakat Anti Korupsi

Indonesia (MAKI). Jika mengacu pada Pasal 13 UU Nomor 22 tahun 2002 Grasi menyebutkan, “Bagi terpidana mati, kuasa hukum atau keluarga terpidana yang mengajukan permohonan grasi, pidana mati tidak dapat dilaksanakan sebelum Keputusan Presiden tentang penolakan permohonan grasi diterima oleh terpidana”. Dalam Pasal 3 UU Grasi juga menyebutkan “Permohonan grasi tidak menunda pelaksanaan putusan pemidanaan bagi terpidana, kecuali dalam hal putusan pidana mati”. “Fakta yang ditemukan oleh kami, Seck Osmane mengajukan grasi itu pada 27 Juli 2016 dan Humprey Ejike pada 25 Juli 2016. Bahkan permohonan grasi itu juga sudah masuk di Mahkamah Agung (MA),” tegasnya. “Putusannya sendiri belum ada, apakah permohonan grasinya diterima atau tidak diterima oleh presiden, tapi eksekusi mati telah dilaksanakan. Ini jelas-jelas sudah melanggar HAM yakni penghilangan nyawa seseorang secara paksa atau tanpa ada kepastian hukum,” katanya.

Berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 107/PUU-XIIIXVI/2015 tertanggal 15 Juni 2016, maka bagi siapa pun terpidana mati dapat mengajukan grasi tanpa dibatasi waktu. Ditegaskan pula dalam putusan itu, bahwa eksekusi mati tidak boleh dijalankan apabila terpidana mati mengajukan grasi dan belum dapat penolakan dari presiden. Oleh karena itu, dia mempertanyakan sikap jaksa agung yang telah melaksanakan eksekusi mati itu. “Kenapa eksekusi dilakukan pada orang yang masih melakukan upaya grasi,” tandasnya. Pihaknya mengaku sudah melaporkan tindakan sewenang-wenang dari kejaksaan itu kepada Jaksa Agung Muda Pengawasan (JAM Was). Dia juga bermaksud melaporkan hal ini ke Komisi Kejaksaan Republik Indonesia (KKRI) dan pekan depan ke Komisi Nasional (Komnas) HAM. Tidak tertutup kemungkinan, pihaknya juga akan mengadukan ke Mahkamah Internasional atas tindakan melanggar HAM yang merampas nyawa seseorang. Nah. (nii)


04 OPINI

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

TAJUK

Haji dan Kesalehan Sosial

Mihol Dilegalkan?

R

EVISI Gubernur Jawa Timur (Jatim) atas Peraturan Daerah (Perda) Minuman Beralkohol (Mihol) tak membuat perjuangan kalangan anggota DPRD Kota Surabaya menjadi surut. Justru sebaliknya, tekad para wakil rakyat itu tambah gigih untuk menjadikan daerahnya benar-benar bebas dari peredaran mihol. Gubernur Jatim memang tidak dengan tegas menolak Perda Mihol yang diajukan DPRD Kota Surabaya. Gubernur cuma sebatas memberikan revisi agar dilakukan penyempurnaan di beberapa bagian. Namun, oleh sebagian kalangan revisi itu tetap saja ditanggapi sebagai isyarat semacam penolakan yang pada gilirannya membuat para anggota dewan berpikir untuk kembali mengatur strategi guna memperjuangkan Perda Mihol. Kabar terakhir, beberapa anggota dewan --khususnya yang pernah menjadi anggota Pansus Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Mihol dan terlibat langsung dalam penyusunan raperda itu-- menjajaki kemungkinan dilakukannya pengajuan protes keberatan atau banding ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas nama wali kota dan DPRD. Terkait rencana itu, mereka sudah pula mencoba mengonsultasikan dengan sejumlah pakar hukum, ulama, dan pemuda guna memperoeh dasar lebih kuat supaya tidak salah dalam melangkah (Berita Metro edisi 8 Agustus 2016). Selain menjadikan hasil konsultasi dengan kalangan pakar hukum, ulama, dan pemuda sebagai dasar untuk mengajukan protes keberatan, upaya banding ke Kemendagri dilakukan juga mengacu kepada UndangUndang Nomor 23/2014 tentang Pemeritah Daerah (Pemda). Dalam undang-undang itu disebutkan, apabila ada perda-perda yang ditolak oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) maka bisa melakukan protes keberatan atau banding ke Kemendagri atas nama wali kota dan DPRD. Achmad Zakaria, anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya yang juga mantan anggota Pansus Raperda Mihol mengatakan, dasar yang dijadikan acuan Gubernur Jatim menolak pengajuan Perda Larangan Mihol sama sekali tidak jelas. Menurutnya, revisi yang menyiratkan penolakan itu jelas-jelas tidak sesuai dengan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. Bila ditelisik lebih jauh, Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014tentangPemerintahanDaerahitumemangsebatasmemberiwewenangbagipemerintahprovinsiataspengajuanperda kabupaten/kota,denganmenolaksepenuhnyaataumenerima sepenuhnya. Penolakan perda disertai revisi atau yang lazim disebut pula dengan istilah klarifikasi, hanya tertuang di dalam Undang-undang Nomor 32/2004 dan Nomor 12/2011, serta PeraturanMenteriDalamNegeri(Permendagri)Nomor1/2014. Mengacu kepada tiga peraturan perundangan-undangan tersebut (UU 32/2004, 12/2011, dan Permendagri 1/2014), pemerintah provinsi (gubernur) memang masih mempunyai kewenangan untuk melakukan koreksi dengan mencoretcoret isi perda yang diajukan. Namun, kalau itu dilakukan sama halnya dengan menghidupkan kembali tradisi lama. Karenya,takheranbilapenolakandisertairevisiyangdilakukan Gubernur Jatim membuat sebagian anggota dewan bingung. Penolakan Gubernur Jatim yang disertai revisi atas larangan peredaran mihol di Surabaya, sebenarnya bisa dipahami. Surat revisi yang dikirimkan Gubernur Jatim soal Perda Mihol di antaranya menyebutkan, pihaknya setuju dengan pelarangan mihol, tapi hanya untuk minuman keras (miras) yang tidak berlabel. Dari sana, tersirat adanya semacam pembatasan peredaran mihol. Mengutip pernyataan Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana saat menanggapi penolakan itu, peredaranmiholdiSurabayatidakbisadilarangtotal.Sebagaikota metropolis yang juga merupakan kota terbesar kedua setelah Jakarta, mihol di Surabaya hanya bisa diawasi dengan ketat terkait peredarannya. Dalam artian, juga ada pembatasan dan pengawasan ketat untuk peredarannya. Dari sisi bisnis memangbisaditerima,karenapelaranganmiholbisaberdampak kepada kemungkinan ancaman berkurangnya investasi. Namun bila mengacu kepada norma-norma agama ataupun nilai-nilai moral yang ada di masyarakat dan kemungkinan eksesnya, apapun alasannya peredaran mihol sama sekali tidak bisa dibenarkan. Pengendalian dalam makna yang tersirat, berarti pembolehan dengan batasan. Padahal, diakui atau pun tidak, selain merupakan larangan agama juga betapa besarnya efek negatif yang bisa ditimbukan akibat dari mengonsumsi mihol bagi masyarakat. Di antaranya, memiliki kecenderungan merusak moral masyarakat lantaran banyak tindakantindakan di luar kontrol dan berunsur kriminalitas. Fahira Idris, salah satu pegiat antimiras menulis dalam bukunya berjudul ‘Say: No Thanks,’ peredaran dan konsumsi miras di Indonesia saat ini sudah cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan survei yang dilakukan di 48 kabupaten/kota di Indonesia, dari 1.102 responden, 80 persen menyatakan miras bisa di dapat di tempat mereka tinggal. Lemahnya regulasi dan penindakan hukum, ditambah lemahnya pengawasan masyarakat menjadikan miras semakin banyak beredar. Sekarang kembali kepada kita, khususnya para pejabat sebagai pengambil dan penentu kebijakan, untuk menyikapi pelarangan peredaran mihol dengan pembatasan dan pengawasan yang ketat dengan lebih mengutamakan sisi bisnis atau menyikapinya dengan pelarangan total. Yang berarti, mengesampingkan persoalan bisnis dengan menjadikan norma-norma agama dan nilai-nilai moral yang ada di masyarakat serta ekses-ekses negatif yang mungkin ditimbulkannya sebagai dasar. - Budiarie S

Dari Redaksi Redaksi menerima kiriman naskah artikel opini dari para pembaca. Panjang naskah maksimum 4.000 karakter. Pada bagian akhir naskah hendaknya diberi keterangan status dan/atau profesi penulis. Akan lebih dihargai jika disertai dengan CV. Naskah dikirim ke alamat email: opini.beritametro@gmail.com. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi.Terimakasih. Salam.

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

R

utinitas tahunan ini kembali berulang. Selasa (9/8) ini jamaah calon haji (JCH) Indonesia mulai berangkat menuju Tanah Suci di Arab Saudi. Ibadah ritual kolosal ini selalu saja menyisakan sedikit renungan, khususnya berkenaan dengan kategori kemampuan seorang Muslim untuk menunaikan haji. Siapa pun yang melaksanakan haji harus dalam ketegori mampu dalam banyak hal, seperti mampu secara fisik, mental, materi dan lainnya. Berhaji menjadi rukun Islam urutan kelima sehingga pelaksanaan ibadah tersebut menjadi kewajiban terakhir seorang Muslim yang mampu, setelah menunaikan syahadat, salat, zakat dan puasa. Syahadat, salat dan puasa merupakan ibadah yang sifatnya fisik sedangkan zakat ditunaikan lewat kemampuan finansial. Sementara haji merupakan ibadah yang membutuhkan persiapan fisik dan finansial bagi pelaksananya. Untuk itu, kemampuan berhaji dianggap sejumlah ulama sebagai penyempurna rukun Islam. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Abdul Djamil, mengatakan kategori mampu (istitho’ah) dalam berhaji adalah pertimbangan utama. Banyak persoalan calon jamaah haji mampu secara harta benda tapi secara fisik tidak memungkinkan karena berbagai faktor. Terdapat juga yang memiliki kemauan kuat dan mampu secara fisik tapi secara materi tidak cukup. Kementerian Agama, kata dia, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk melakukan verifikasi kemampuan seorang jamaah untuk berhaji. Secara harta benda, seorang JCH akan mendaftar naik haji dan kemampuannya diukur dari bisa atau tidak memenuhi kewajiban setor Biaya Penyelenggaraan Ibadah haji (BPIH) yang setiap tahunnya akan berubah sesuai fluktuasi berbagai komponen harga. Selanjutnya, kata Djamil, seorang JCH akan ditentukan kemampuan fisiknya oleh dokter dari Kementerian Kesehatan. Nantinya, seorang JCH akan

ditentukan kelayakan kesehatannya apakah dapat berangkat berhaji atau tidak. Intinya, pemerintah tidak akan menghalangi keinginan beribadah bagi warganya. Tetapi guna menghindari dampak negatif dari keriskanan kesehatan maka pemerintah akan menentukan seseorang boleh atau tidak berangkat ke Tanah Suci. Pemerintah sendiri telah melakukan inovasi untuk menentukan tingkatan kesehatan seorang JCH yaitu dengan gelang berwarna merah, kuning, hijau dan putih. Warna gelang tersebut menentukan tingkat kesehatan seseorang JCH untuk mendapat perhatian dari tenaga haji yang mendampingi jamaah. Beberapa JCH terkadang sudah mampu secara materi dan fisik saat mendaftar untuk menunaikan ibadah haji. Akan tetapi, saat berangkat ke Tanah Suci di Arab Saudi JCH sudah mengalami penurunan kebugaran fisik karena faktor usia. Guna menghindari merosotnya kebugaran fisik, Kemenag kerap menyosialisasikan kiat-kiat bagi jamaah agar tetap bugar dalam menjalani prosesi ibadah haji.\ Kemampuan Beradaptasi Sementara itu, keadaan akan bertambah buruk jika seorang anggota jamaah Indonesia tidak mampu beradaptasi dengan baik dengan cuaca di Arab Saudi yang cenderung lebih panas dibanding di Tanah Air. Cuaca di Haramain bisa mencapai 40 derajat Celcius saat terik siang hari dan dapat memicu dehidrasi akut jika tidak diantisipasi dengan baik. Terlebih cuaca sepanas itu jarang terjadi di Indonesia yang warganya biasa berada di cuaca 30 derajat Celcius. Suasana ibadah juga tidak bisa dianggap gampang bagi sebagian orang karena jutaan orang akan datang ke Arab Saudi guna melaksanakan ibadah haji. Berdesak-desakan juga akan menjadi pemandangan umum di kawasan ibadah haji, misalnya saat prosesi mengitari atau tawaf di Ka’bah, lempar batu/jumrah di Mina dan hadir wukuf di Arafah. Secara logika, hanya orang yang mampu saja dapat melaksanakan ibadah sesulit itu.

Oleh: Anom Prihantoro (Jurnalis LKBN Antara)

Bagi sebagian orang, ibadah haji harus dilaksanakan dengan ikhlas menyerahkan segala sesuatunya kepada Allah sehingga ibadah akan terasa ringan dan menjadi haji mabrur. Penurunan kebugaran fisik, kata Djamil, wajar terjadi karena adanya faktor antrean panjang sampai bertahun-tahun untuk berangkat ke Tanah Suci menunaikan ibadah haji. Itu terjadi karena memang kuota jamaah haji Indonesia yang diberikan Kerajaan Arab Saudi tidak sebanding dengan jumlah pendaftar. Sebagai gambaran, seorang JCH asal Makassar, Sulawesi Selatan harus menunggu giliran menunggu berangkat ke Saudi selama 25 tahun lebih sejak pendaftaran. Artinya, jika seorang JCH mendaftar di kawasan itu untuk haji pada usia 35 tahun maka dia diperkirakan akan berangkat haji pada usia 60. Pada usia tersebut, banyak JCH yang sudah mengalami penurunan stamina secara signifikan. Bahkan di antara mereka terdapat yang mengalami risiko tinggi (risti) kesehatan. Persoalan kuota haji bagi Indonesia memang cukup pelik karena jatah slot berhaji untuk masyarakat dipangkas oleh otoritas Saudi sejak 2013 sebesar 20 persen dari kuota normal. Sebelum 2013, Indonesia memiliki jatah 211.000 anggota jemaah haji dari Indonesia, terdiri dari 194.000 anggota jemaah reguler dan 17.000 anggota jemaah khusus. Namun, seiring adanya perluasan fasilitas di Masjidil Haram, Makkah, membuat pemangkasan kuota haji dari berbagai negara harus dipangkas. Hal itu tidak hanya untuk jatah Indonesia saja tetapi bagi jamaah negara lain di seluruh dunia. Jumlah kuota tersisa pascapemangkasan tersebut, Indonesia menyisakan jatah 168.000 anggota jamaah. Indonesia juga sempat melakukan lobi ke Saudi lewat kunjungan Presiden Joko Widodo pada 2015 meski tidak membuahkan hasil yang sangat berarti guna menambah kuota haji Indonesia. Menteri Agama Lukman

Hakim Saifuddin mengatakan pihaknya sangat menghargai apa pun keputusan Saudi menilik negara tersebut telah melayani jamaah haji secara baik untuk jamaah dari seluruh dunia meski tidak memberi tambahan kuota kepada Indonesia. Dia meyakini proses perluasan Masjidil Haram memiliki tujuan baik yaitu untuk menambah kenyamanan beribadah jamaah saat musim haji berlangsung. Kendati demikian, Lukman meyakini ketika proyek perluasan itu selesai tidak lantas menambah kuota haji bagi negara-negara di dunia, termasuk Indonesia. Menurut Lukman, kuota haji negara-negara di dunia akan dikembalikan ke jatah normal begitu proyek ekspansi di Tanah Suci selesai. Perluasan itu semata-mata untuk menambah kenyamanan jamaah sehingga kejadian merugikan akibat jamaah berdesak-desakan dapat ditekan. Apalagi, berdesak-desakan itu terkadang membahayakan jiwa jamaah sampai merenggut nyawa. Kesalehan Sosial Haji sebagai rukun Islam terakhir akan menjadi penyempurna ibadah wajib seorang Muslim. Menjadi haji memerlukan perjuangan dengan telah melaksanakan kewajiban sebelum haji secara berurutan seperti syahadat, salat, zakat dan puasa. Jika empat hal itu sudah ditunaikan maka akan disempurnakan rukun Islamnya dengan haji. Terdapat fenomena bahwa seorang haji terkadang masih belum berperan bagi masyarakat sekitar padahal serba berkecukupan. Sudah berhaji tapi belum dapat melakukan aktivitas sosial yang bermanfaat sekembalinya ke Tanah Air, terlebih rata-rata haji adalah mereka yang mampu secara ekonomi. Terkait kesalehan sosial, Menag Lukman Hakim mengatakan berhaji sekali seumur hidup merupakan bentuk kesalehan sosial karena memberi kesempatan kepada jemaah yang belum berkesempatan menunaikan ibadah haji. Berhaji sekali seumur hidup akan memberi jatah bagi masyarakat

lainnya untuk mendapatkan kuota haji yang terbatas. Mendahulukan Muslim lainnya yang belum berhaji sesuai dengan prins ip keadilan. Alasannya, bagi yang sudah menunaikan haji sekali dan berhaji lagi menghalangi bagi mereka yang belum berhaji. Dengan kata lain, tindakan seperti itu hanya menghabiskan kuota haji Indonesia sekaligus menutup peluang ibadah orang lain. Haji, kata dia, lebih banyak menitikberatkan pada ibadah individu atau kesalehan pribadi. Sementara memberi kesempatan bagi yang belum berhaji merupakan wujud kesalehan sosial karena ada solidaritas, tenggang rasa dan perasaan berusaha untuk ikhlas bagi para calon jemaah haji lain. Slot kuota haji yang tersedia saat ini tidak sebanding dengan jumlah peminat ibadah haji yang cenderung membludak. Maka dari itu, dengan hanya berhaji sekali akan sama dengan mengurangi antrean panjang ibadah haji. Kementerian Agama sendiri berupaya memprioritaskan kuota haji setiap tahunnya bagi peserta yang belum pernah naik haji pada periode-periode sebelumnya. Lukman mengatakan Kemenag menggunakan komputerisasi melakukan administrasi data untuk memilah jemaah yang berhaji lebih dari sekali. Dengan sistem komputerisasi itu, maka nama-nama yang sudah pernah mendaftar dan telah diberangkatkan haji akan dapat dilacak. Dirjen PHU Djamil mengatakan sistem administrasi akan menyaring jemaah yang berhaji lebih dari sekali. Terdapat potensi jemaah yang akan berusaha menutupi riwayat berhaji lebih dari satu kali. Kendati demikian, sistem administrasi di Kemenag tidak bisa diakali dengan cara seperti itu. Pada muaranya, berhaji bukan hanya untuk kemaslahatan ibadah individu saja. Seorang haji dituntut kesalehan sosialnya dengan tidak egois dalam kehidupannya. Berhaji juga bukan dilakukan dengan cara-cara kurang santun dengan menyerobot antrean, menabrak aturan dan cara-cara yang tidak syar’i lainnya. (*)

Haji: Bersatunya Ritual-Kultur

K

alau Orang Madura Naik Haji”, bukan judul sinetron televisi, tetapi merupakan fakta penyelenggaraan ibadah haji di Jawa Timur pada tahun ini. Ya, calon haji (calhaj) dari Madura akan menjadi kelompok terbang (kloter) paling awal yang berangkat dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada 9 Agutus 2016. Calhaj asal Madura ada enam kloter yang diawali jamaah dari Sumenep, lalu Pamekasan, Sampang, dan Bangkalan. Semuanya satu kloter lebih, kata Kabid Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim, HM Sakur, kecuali Sampang yang tidak sampai satu kloter. Jadwal penyelenggaraan ibadah haji di PPIH Embarkasi Surabaya mencatat kloter pertama dari Kabupaten Sumenep masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada 8 Agustus 2016 dan berangkat ke Tanah Suci pada 9 Agustus 2016. Kloter pertama dari Sumenep itu dijadwalkan dilepas Gubernur Jatim Soekarwo dari Asrama Haji Embarkasi Surabaya pada Selasa (9/8) pukul 10.30 WIB. Untuk penyelenggaraan haji 2016, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Surabaya akan menangani pemberangkatan 28.356 calon haji dari tiga provinsi yakni

27.323 calhaj dari Jawa Timur, 512 calhaj dari Bali, dan 521 calhaj dari Nusa Tenggara Barat (NTB). Bagi orang Madura, kata pemerhati masalah Madura, Syarif Hidayat Santoso, haji memiliki makna khusus, karena itu para haji dalam kultur Madura barat biasa disebut dengan towan. Karenanya, ada sebutan ‘mas towan’, ‘kak towan’, ‘buk towan’, atau ‘pak towan’. Ada dua pemaknaan towan di Madura. Secara istilah, towan sama artinya dengan tuan dalam Bahasa Indonesia. Namun, secara kultural, kata Syarif, towan merupakan sebutan populer bagi komunitas Indo Arab yang berdomisili di Madura (MI, 18 Desember 2010). Artinya, kalau seseorang disebut towan, berarti dalam darahnya mengalir darah hibrida Madura dan Hadramaut. Tapi, istilah ini ternyata dipakai juga untuk menyebut orang yang baru “toron ajji” (turun haji atau datang dari Tanah Suci). Jadi, penisbahan istilah “towan” terhadap para haji tidak menunjukkan intervensi terhadap kemapanan status orang Arab di Madura. Juga, bukan berarti orang Madura ingin bergabung kedalam komunitas Arab, namun mereka hanya ingin mengikatkan diri secara psikologis dengan tanah arab yakni Mekkah, dan bukan

Oleh: Edy M Ya’kub (Wartawan Senior)

dengan identitas Arab secara biologis. Pengikatan itu dikaitkan dengan konsep Mekkah sebagai “Ummul Qura” (ibu negeri-negeri). Haji seakan menunjukkan adanya persentuhan dengan ibu yang sebenarnya, sehingga boleh menyebut dirinya memiliki hubungan imajiner dengan ibu negeri, yaitu Mekkah. Salah satu cara mengikatkan diri dengan konsep ibu negeri ini tak lain dengan menyebut diri sebagai towan. Dengan istilah towan, para haji Madura mengikatkan diri pada dua tanah sekaligus yaitu tanah kelahirannya, Madura, dan tanah kiblat agamanya, Mekkah. Hal ini mirip para towan yang bercampur dalam dirinya antara darah Arab dan Madura sekaligus. Dalam satu dua kasus, memang ada kemiripan antara Madura dan Arab. Contohnya dalam perayaan Idul Adha. Di daerah-daerah lain di Indonesia, Idul Adha tak dirayakan semeriah di Madura. Orang Madura biasa menyebut Idul Adha dengan Tellasan Rajha (hari raya besar). Penyebutan ini mirip dengan istilah Ied Al Kabir di Timur

Tengah. Perayaan Idul Adha di Arab memang lebih meriah daripada perayaan Idul Fitri, karena berdekatan dengan penyelenggaraan ibadah haji sebagai prosesi akbar setiap Muslim. Di Madura pun begitu. Idul Adha dirayakan lebih meriah daripada Idul Fitri (Tellasan Agung). Karena itu, ketika “toron ajji”, maka para towan disambut bak orang penting. Prosesi ini disebut “ngamba’ ajjiyan” (menunggu haji). Prosesi ini adalah kelanjutan dari “ngater ajjiyan” (mengantar haji) yang dilakukan sebelumnya. Dalam dua prosesi tradisional itu, orang-orang Madura terutama dari desa berbondong-bondong untuk mengiringi pergi dan kembalinya para haji. Setiap haji disambut ratusan penjemput dalam konvoi meriah lengkap dengan nyanyian shalawat plus tetabuhan hadrah di atas mobil terbuka. Menjelang keberangkatan, para tamu semakin membludak. Ibarat orang mau perang, sebelum meninggalkan rumah, para calon haji di-azani. Suasana ketika itu senyap. Hanya isak tangis keluarga, tetangga, dan sanak famili. Semua hanyut dalam kesenyapan sembari mendoakan agar si calon haji pulang dengan “kemenangan” (kemabruran). Ketika sampai kediaman

masing-masing, para haji didoakan hingga mereka datang, lalu kedatangannya pun disambut dengan prosesi selamatan yang kalau di desa bisa sampai 40 hari. Selama 40 hari itu, para kerabat dan tetangga datang untuk asajarah (berkunjung) terhadap para haji. Dalam prosesi asajarah, para haji mendapat simbol baru sebagai “oreng sokkla” (orang suci), sehingga pasti dimintai doa oleh para tamu. Asajarah mutlak dilakukan para kerabat tetangga sebagai pencerminan nilai “asepat sama’ bashar” (bersifat maha melihat dan maha mendengar). Dalam nilai itu, seorang Madura harus selalu mendayagunakan panca inderanya untuk peka terhadap lingkungan, kalau tidak mau dibilang “ejhin” (individualis). Biasanya terjadi pertukaran komoditas, karena para tamu membawa bahan-bahan pokok untuk disumbangkan dalam selamatan. Ketika pulang, merekapun membawa oleholeh dari para haji. Jadi, para haji tidak hanya mengabdi pada performanya sendiri, tapi juga memperkuat solidaritas sosial melalui pengabdiannya pada lingkungan kultur. Ya, haji di Madura itu merupakan prosesi “bersatunya” ritual dan kultur. (*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: Rofiq Kurdi Ismail. Koordinator Liputan: Budi Arie Satriyo. Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Reporter: Dian Kurniawan, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Subairi Amar Bachan, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji, Tovan Beka . Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Syaikhul Hadi. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


METRO SPORT 05

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

3

ARSENAL

MAN CITY

2

(Laga Uji Coba)

’The Gunners’ Pukul Balik Man City Tertinggal Satu Gol, Akhirnya Menang Tipis GOTHENBERG (BM) – Arsenal menang tipis 3-2 atas Manchester pada laga uji coba yang digelar di Stadion Nya Ullevi, Gothenberg, Senin (8/8) dinihari WIB. Alex Iwobi, Theo Walcott, dan Chuba Akpom membalikkan skor seusai Manchester City unggul terlebih dahulu melalui Sergio Aguero. Gol Kelechi Iheanacho pada pengujung laga hanya bisa membawa Man City mempertipis keadaan. Pada laga uji coba pramusim ini ‘The Gunners’ Arsenal dan Man City sama-sama menampilkan mayoritas pemain utamanya, sejak menit-menit awal. Bahkan kedua tim langsung memperlihatkan permainan ‘jual beli serangan’. Di 25 menit pertama, Arsenal memperlihatkan seranganserangan lebih berbahaya. Setidaknya, ada tiga peluang emas yang diciptakan Aaron Ramsey, Alex Oxlade-Chamber-

lain dan Francis Coquelin. Namun, justru Man City yang lebih dulu membuka keunggulan 1-0 pada menit ke-30. Berawal dari serangan di sisi kanan, Raheem Sterling mampu melepaskan umpan silang dan langsung dimaksimalkan Aguero dengan melakukan sedikit sentuhan kaki kiri. Skor 1-0 untuk City. Sejumlah pergantian pemain mulai dilakukan di awal babak kedua. Arsenal yang dalam posisi tertinggal, terlihat lebih agresif dalam melakukan serangan dalam sepuluh menit pertama. Pada menit ke-50, ‘The Gunners’ berhasil menyamakan skor menjadi 1-1. Berawal dari umpan silang yang dilepaskan Theo Walcott, Iwobi mendapatkan bola dan ruang cukup terbuka untuk melepaskan tendangan. Tembakan kaki kanannya ke arah tiang jauh pun tak sanggup diantisipasi Joe Hart. Dalam 20 menit berikutnya

1

pertandingan berlangsung cukup berimbang. Namun, pada menit ke-73 giliran TheoWalcott berhasil membalikkan skor menjadi 2-1 untuk Arsenal usai mencetak gol dengan melakukan kerja sama apik bersama Alexis Sanchez. Bahkan ‘The Gunners’ kian berada di atas angin setelah Chuba Akpom mencetak gol memanfaatkan tidak maksimalnya aksi penyelamatan Hart. Arsenal pun unggul 3-1, empat menit sebelum akhir waktu normal. Man City menolak menyerah. Pada menit ke-88 skuad asuhan Pep Guardiola itu mencetak gol kedua. Kelechi Iheanacho dengan mudah menceploskan bola dengan sundulan usai menerima umpan silang matang dari Jesus Navas. Skor menjadi 3-2 untuk Arsenal. Arsenal mengalami kerugian sesaatsebelumlagaberakhir.Gabriel Paulista cedera bahkan harus mendapatkanperawatanseriussebelum akhirnya ditandu ke luar lapangan.Skorpuntetap3-2untuk ‘TheGunners’Arsenal.(dbs/azt)

LEICESTER CITY

ISTIMEWA

SUMBANG GOL: Bomber ‘The Gunners’ menyumbang satu gol saat Arsenal menang 3-2 atas Manchester City di laga uji coba, Senin (8/8) dinihari WIB.

MAN UNITED

2

lintas arena

(Community Shield)

’Setan Merah’ Rebut Trofi Pembuka LONDON (BM) – Community Shield menjadi gelar pertama

yang diraih Manchester United di bawah asuhan Jose Mourin-

ho. Hal itu dipastikan setelah ‘Setan Merah’ menang 2-1 atas Le-

ISTIMEWA

COMMUNITY SHIELD: Skuad Manchester United meraih trofi Community Shield ke-21 usai menekuk Leicester City 2-1 di Stadion Wembley, Minggu (7/8) malam WIB.

icester City di Stadion Wembley, Minggu (7/8) malamWIB. Kemenangan MU ditentukan oleh gol Zlatan Ibrahimovic pada menit ke-83. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 berkat lesakan pemain MU Jesse Lingard pada menit ke-32 dan gol Leicester lewat Jamie Vardy pada menit ke-52. Pada awal pertandingan, Leicester sebenarnya tampil lebih mengancam melalui duet striker mereka, Jamie Vardy dan Shinji Okazaki. Nama pertama sempat mendekati kotak penalti pada menit ke-5. Namun, Daley Blind melepaskantacklesesaatsebelum Vardy melepaskan tembakan. Empat belas menit berselang, Vardy melewati Eric Bailly, lalu memberikan bola kepada Okazaki. Kali ini, usaha Okazaki masih membentur barisan per-

tahanan Man United. Sang juara Premier League itu justru malah kecolongan lewat aksi Jesse Lingard pada menit ke-32. Gol Lingard tercipta berkat aksi solo run dari tengah lapangan. GolLingarditusekaligusmenutup laga paruh pertama diWembley. MU unggul dengan skor 1-0. Skor kembali imbang saat babak kedua berlangsung tujuh menit. Marouane Fellaini melakukan kesalahan fatal dalam melepaskan operan di depan kotak penalti. Bola lantas ‘dicuri’ bomber Leicester City, Jamie Vardy, yang berlari cepat. Striker tim nasional Inggris itu sempat melewati David De Gea sebelum menendang bola ke gawang. Skor pun imbang 1-1. Hingga peluit panjang ditiup, MUmenang2-1danberhakmengangkat trofi Community Shield untuk kali ke-21. (dbs/azt)

Phelps Raih Medali Emas ke-19 RIO DE JANEIRO (BM) – Legenda renang Michael Phelps meraih medali emas Olimpiade ke-19 sepanjang kariernya dengan membawa tim AS menjuarai nomor estafet 4 x 100 meter gaya bebas putra, Minggu (7/8) waktu setempat. Phelps yang sudah memperkuat AS sejak Olimpiade Sydney 2000 meraih emas bersama tim estafet AS yang mencatat waktu 3 menit 09,92 detik. Sepanjang kariernya hingga saat ini, Phelps telah mengumpulkan 19 medali emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Turun sebagai perenang kedua setelah Caeleb Dressel, Phelps membawa AS mengungguli pesaing utama tim Perancis. Ia mencatat waktu 47,12 detik yang merupakan waktu tercepat sepanjang kariernya. Dua atlet renang lainnya, Ryan Held dan Nathan Adrian, mampu mempertahankan keunggulan dan memastikan AS merebut medali medali emas. Adrian bahkan mencatat waktu tercepat, yaitu 46,97 detik. “Luar biasa,” kata Phelps yang menyebut kali ini merupakan Olimpiade terakhir buatnya. “Kami sangat menginginkannya,” kata Phelps yang, seperti para yuniornya, menangis di atas podium. “Mereka membuat kami menangis. Para atlet muda ini mulai menangis, membuat saya juga ikut menangis. Ini merupakan estafet 400 saya yang terakhir,” katanya. (kcm/azt)

Inter Putus Mancini, Rekrut Frank de Boer MILAN (BM) – Inter Milan telah mengonfirmasi bahwa pelatih Roberto Mancini sudah tak lagi menjabat sebagai pelatih tim. Kedua belah pihak telah setuju untuk memutus kontrak kerja yang berlaku. Sejak Senin (8/8)WIB, beberapa sumber berita Italia, yaitu Sky Sport Italia, Calciomercato, dan FCInterNews telah mengklaim bahwa Mancini sudah tidak lagi menjabat sebagai pelatih Inter. Kini, hal tersebut telah terbukti kebenarannya. Melalui situs resmi klub, tim berjulukan I Nerazzurri mengumumkan telah berpisah dengan Mancini. “FC Internazionale Milano mengonfirmasi telah berpisah dengan kepala pelatih Roberto Mancini melalui kesepakatan bersama. Inter ingin berterima kasih kepada Roberto atas pe-

kerjaan yang telah dilakukannya bersama tim sejak bergabung pada November 2014,” begitu tulis ofisial Inter. “Musim lalu, klub berhasil memimpin Serie A hingga liburan Natal, mengakhiri musim di posisi ke-4, dan lolos ke Liga Europa. Kami berterima kasih kepada Roberto atas pekerjaan dan komitmen yang telah ia tunjukkan kepada klub selama 20 bulan terakhir.” Langkah ini diambil Inter setelah melihat hasil pramusim 2016-2017 yang bisa disebut hancur berantakan. Inter hanya memenangkan satu dari tujuh pertandingan pramusim. Sebagai pengganti, mantan pelatih Ajax Amsterdam, Frank de Boer, dipercaya berada di urutan terdepan. Dalam dua pekan terakhir, Inter sudah beberapa kali dikabarkan melaku-

kan pembicaraan dengan pelatih berusia 46 tahun itu. Bahkan, pelatih asal Belanda itu disebut-sebut telah meny-

etuju kontrak berdurasi tiga tahun dengan Inter. Sebagai persiapan menjelang laga pembuka Serie A, Inter Milan masih

memiliki dua pertandingan pramusim menghadapi Borussia Moenchengladbach dan Celtic. (dbs/azt)

ISTIMEWA

Tim Renang Putra AS

Ironis, Djokovic Langsung Tersingkir RIO DE JANEIRO (BM) – Ambisi Novak Djokovic untuk meraih medali di Olimpiade Rio 2016 tak terwujud. Petenis nomor satu dunia asal Serbia itu disingkirkan Juan Martin del Potro di babak pertama. Djokovic kalah dua set langsung dari petenis Argentina, Del Potro pada pertandingan di Olympic Tennis Centre, Rio de Janeiro, Brasil, Senin (8/8) pagi WIB. Dia dikalahkan petenis Argentina itu dengan skor 6-7(4) dan 6-7(2). Dalam karirnya sebagai petenis profesional, Djokovic yang mengoleksi 12 titel Grand Slam belum pernah meraih medali emas Olimpiade. Pencapaian terbaiknya adalah medali perunggu di Olimpiade Beijing 2008. Del Potro juga merupakan orang yang menggagalkan Djokovic meraih medali di Olimpiade London 2012. Empat tahun lalu, Del Potro mengalahkan Djokovic dalam perebutan medali perunggu. Del Potro, pemenang Amerika Serikat Terbuka 2009, selanjutnya akan menghadapi petenis Portugal, Joao Sousa. Sousa lolos usai menundukkan Robin Haase (Belanda) dengan skor 6-1, 7-5. (dbs/azt)

ISTIMEWA

PUTUS KONTRAK: Roberto Mancini tak lagi melatih Inter Milan setelah kedua pihak memutus kontrak. Posisinya digantikan Frank de Boer.

Bayern Tak Tertarik Schweinsteiger ISTIMEWA

TERSINGKIR : Gelandang Manchester United asal Jerman, Bastian Schweinsteiger yang tersingkir dari skuad utama.

MUENCHEN (BM) – CEO Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge menyatakan, timnya tak tertarik untuk memulangkan Bastian Schweinsteiger dari Manchester United. Schweini, sapaan akrab Bastian Schweinsteiger memang kehilangan tempat seiring kedatangan Jose Mourinho ke Old Trafford. Gelandang asal Jerman itu diturunkan ke tim cadangan MU dan tidak dilibatkan selama

pramusim tim utama. Mengingat status Schweinsteiger sebagai eks pemain Bayern, Rummenigge sering melontarkan simpati. Bahkan, dia sempat mengutarakan bahwa sang pemain diperlakukan tidak adil oleh Man United. Hanya, bukan berarti tim berjulukan The Bavarians siap menampung Schweini. “Saya menyayangkan situasi yang dialami Schweinsteiger saat ini. Namun, kami tidak ber-

pikir untuk mendapatkan dia kembali,” ucap Rummenigge. Rummenigge sekaligus mendorong Schweinsteiger untuk bersikap konsisten. Sebab, sang pemain meninggalkan Allianz Arena tahun lalu atas permintaannya sendiri. “Saya ingin mengingatkan bahwa tahun lalu, dia meminta secara khusus kepada saya agar membuka kesempatan pindah ke Manchester United,” tutur

sang patron. Hingga kini, belum ada klub yang dikabarkan siap meminang gelandang berusia 32 tahun itu. Man United pun diyakini tidak akan mengubah keputusan lantaran baru merekrut Paul Pogba dari Juventus. Pogba sudah mendapatkan restu untuk menjalani tes medis dengan ‘Setan Merah’. Artinya, Pogba selangkah lagi berseragam Man United. (dbs/azt)


6 METRO SPORT

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

Keropos, BSU Lobi SPN

K ILA S

Lima Pemain Jalani Pendidikan Polisi di Mojokerto

SURABAYA (BM) - Kekuatan Bhayangkara Surabaya United (BSU) terancam tereduksi saat melawat ke Semen Padang, Jumat (12/8) mendatang. BSU kehilangan lima pemain karena menjalani pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto. Karena itu, BSU berencana melobi SPN agar memberi kelonggaran kepada lima pemain tersebut. Kelima pemain itu adalah, M. Hargianto, M. Sahrul Kurniawan, Putu Gede Juni Antara, M, Fatchurohman danWahyu Subo Seto. Mereka memulai aktifitas di SPN Mojokerto per 8 Agustus 2016. “Mereka akan menjalani pendidikan polisi selama tujuh bulan,” terang media officer BSU

Eko Yudiono kemarin. Ia lantas mengatakan tidak bisa memastikan apakah kelima pemain itu diperbolehkan turun saat BSU tandang ke Stadion H. Agus Salim, markas Semen Padang. Sebab, manajemen BSU masih akan melobi pihak SPN untuk memberikan dispensasi khusus untuk lima penggawanya. “Peluangnya fifty-fifty. Kami minta dispensasi khusus. Skemanya akan diketahu nanti setelah berlatih di Stadion Gajah Mada Mojokerto,” terangnya. Kehilangan lima pemain muda tersebut selama tujuh bulan bakal membuat tugas mempertahankan lima besar hingga putaran pertama usai terasa berat.

FOTO: BM/IST

KEMBALI: Alfin Tuasalamony bisa disebut pulang kampung ke BSU setelah sempat memperkuat tim jelmaan Persebaya ketika masih ditukangi Rahmad Darmawan.

Seperti diketahui, saat ini posisi BSU turun ke tangga keempat setelah kalah 1-2 dari Persipura Jayapura. Selain tandang ke markas Kabau Sirah, The Great Alligator harus meladeni Persela Lamongan dan menjamu Perseru Serui. Selain melobi SPN, manajemen tim yang bermarkas di Jemursari Selatan itu juga berencana berbicara dengan PSSI. Hal itu terkait pemanggilan Hargianto ke seleksi Timnas Indonesia gelombang pertama. Artinya, hanya Evan Dimas Darmono dan Zulfiandi yang mengikuti seleksi gelombang pertama. “Mau bagaimana lagi, karena jadwalnya berbenturan, maka Hargi tak akan berang-

kat di gelombang pertama ini. Kami akan berkoordinasi dengan timnas untuk masalah ini. Kami berharap timnas memberi dispensasi untuk Hargi. Supaya dia bisa ikut seleksi gelombang kedua bersama Putu,” harap Eko. Pada perkembangan lain, BSU telah mendatangkan satu pemain baru, Alvin Tuasalamony. Rencananya Alvin disiapkan untuk putaran kedua hingga usai. “Ini antisipasi kami untuk mengisi pos yang ditinggal Putu Gede jika nanti ikut timnas. Kami sudah ada Sahrul sebagai pelapis, tapi kan saat ini dia ikut pendidikan Polisi,” ungkap corporate secretary BSU Rahmad Sumanjaya. (dek/epe)

Torabika Soccer Championship 3

PADANG (BM) – Ambisi Madura United untuk mendongkel Arema Cronus dari puncak klasemen TSC 2016, tidak terwujud. Dijamu Semen Padang di Stadion H Agus Salim, Senin (8/8), Fabiano Beltrame dkk dipermak peringkat lima tersebut dengan skor telak, 1-3. Hasil ini tentu sangat mengecewakan. Apalagi MU sempat membuka harapan ketika Fabiano mencetak gol di menit 18. Sayang, hampir 10 menit berselang, stoper Brasil tersebut yang jadi faktor utama gol balasan Semen Padang. Akibat tangannya menyentuh bola di kotak terlarang, wasit pun menunjuk titik putih. Penalti ini tidak disia-siakan Marcel Silva yang ditunjuk sebagai eksekutor. Skor imbang terjaga hingga akhir babak pertama. Di 45 menit kedua, tuan rumah membalikkan keadaan setelah mengubah pola permainan dengan lebih agresif menyerang. Taktik ini cukup jitu membuyarkan ketangguhan lini pertahanan MU. Alhasil, dua gol tercipta dengan selisih dua menit. Marcel Silva berhasil menambah keunggulan Semen

SEMEN PADANG

MADURA UNITED

1

MU Tersungkur di Padang

Jatim Runner Up Kejurnas Seri I

SALATIGA (BM) - Jatim hanya menempati peringkat kedua di Kejurnas ke-50 Seri I pacuan kuda kalender lomba PP Pordasi 2016, di bawah Jabar yang digelar di Arena Pacuan Kuda Tegalwaton, Salatiga, Minggu (7/8). Menurunkan 20 ekor kuda, Jatim hanya mengumpulkan poin 46,5, unggul 3 poin dari Jateng di peringkat ketiga. Sedangkan Jabar berkibar paling tinggi dengan 43,5 poin. Salah satu faktor Jatim tidak bisa menyalip perolehan poin Jabar lantaran tidak menurunkan kuda-kuda thoroughbreds (THB) di dua kelas, yakni kelas THB 2 tahun 1.400 meter dan THB 3 tahun ke atas 1.600 meter. Di dua nomor itu, Jabar mendominasi dengan menempati peringkat I dan II dengan total 26 poin. Namun hasil itu tak mengurangi keyakinan Jatim dalam persaingan di PON XIX/2016 nanti karena kuda THB tidak dilombakan. “Jadi PON nanti kita bersaing ketat dengan tuan rumah tanpa kelas kuda thoroughbreds yang tidak dilombakan,” ungkap Indra, sekum Pordasi Jatim kemarin. Pada kejurnas itu juga dilombakan 5 kelas simulasi kuda PON. Yakni kelas A sprint 1.300 meter, C 1.600 meter, D 1.400 meter, E 1.200 meter dan kelas terbuka 2.200 meter. Dua kelas di antaranya dijuarai Jatim, yakni Sapu Angin di kelas C 1.600 meter dan Beauty Eagling kelas A sprint 1.300 meter. “Dari hasil simulasi PON, kita masih bisa meraih terbaik. Sementara tuan rumah Jabar, sama sekali tidak menjuarai di lima kelas simulasi PON, yang nantinya menjadi perebutan medali. Itu yang menambah keyakinan kita,” tambah Indra. (dek/epe)

Gagal Mentas dari Dasar

FOTO: BM/GTS

SOROTAN: Wasit Asep Yandis menjadi sorotan pelatih Gomes de Olivera pasca ditaklukkan Semen Padang 1-3 di Stadion H Agus Salim, Senin (8/8).

Padang pada menit 57 dan 59. Kedua gol cepat yang tercipta ini hasil kolaborasi dari atas Mofu dan Riko Simanjuntak yang bermain-main pada kotak pinalti tamu. Hingga peluit ditiup gol dari kedua sekuad pun tidak berubah.

GRESIK (BM) - Tak seperti ekspektasi awal, prestasi Persegres Gresik United terjun bebas di putaran pertama TSC 2016. Saat ini, Persegres terancam menjadi juru kunci menggantikan Persela Lamongan. Tak ayal, manajemen meminta tim pelatih segera membuat laporan pertanggungjawaban. Memulai kompetisi rasa turnamen dengan kemenangan tak membuat Persegres menuai prestasi. Bahkan, performa mereka tak ubahnya yoyo, naik turun. Persegres saat ini terjerembab di posisi 17 dari 18 tim. Dari 14 laga yang dilakoni, tim pujaan Ultrasmania itu hanya mengumpulkan 13 poin.

Usai pertandingan, Nil Maizar menyebut kemenangan ini menjadi modal berarti kembali ke persaingan tiga besar. “Kuncinya memang lawan tim-tim papan atas. Karena itu, saya instruksikan pemain untuk tampil

lebih agresif,” tegasnya. Sementara juru racik MU, Gomes de Olivera menyebut penalti menjadi faktor runtuhnya psikologis tim setelah tampil disiplin di babak pertama. “Kami kecewa dengan keputusan wasit

Tunggu Laporan Pelatih

Persegres mencatatkan 3 kali menang, 4 kali seri dan menderita kekalahan 7 kali. Kondisi itu diperparah dengan buruknya pertahanan Persegres hingga menderita kebobolan paling banyak, 26 gol. Sementara Agus Indra Kurniawan dkk hanya bisa membobol gawang lawan 15 kali. Tak salah kiranya jika manajemen Laskar Joko Samudro meminta tim pelatih menyiapkan laporan pertanggungjawaban. Manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono menuturkan usai putaran pertama TSC selesai, pihaknya meminta laporan pelatih secara keseluruhan. Termasuk di

antaranya, ada evaluasi baik itu pemain maupun pelatih. “Meski masih ada tiga laga lagi, prestasi tim terus merosot. Makanya, evaluasi tim perlu segera kami lakukan, dan khusus posisi kiper dan pemain belakang menjadi catatan,” tutur Bagoes, Senin (8/8). Menariknya, posisi Liestiadi dipastikan tidak diganggu. Pelatih asal Medan itu tidak mengikuti jejak enam orang juru racik lain yang mengakhiri kerjasama lebih cepat. Menurut Bagoes, laporan pertanggungjawaban pelatih bukan berarti posisi Liestiadi sebagai pelatih akan dicopot. Bagoes menyatakan laporan itu akan dijadikan evaluasi meny-

yang menilai Fabiano melakukan ‘hand ball’,” katanya. Ia megatakan namun hasil akhir pertandingan ini bagi pihaknya akan menjadi bahan evaluasi untuk pertandingan selanjutnya. (at/epe)

eluruh untuk mengetahui kekurangan dan kendala yang dihadapi Persegres, sepanjang putaran pertama. “Kami bukan dalam posisi untuk mengevaluasi pelatih. Yang diinginkan adalah apa yang diperlukan tim di putaran kedua. Termasuk, jika ada pemain yang akan direkrut,” kelitnya. Usai menelan kekalahan 2-3 atas PSM Makasar, Persegres akan menjamu Persija Jakarta, Jumat (12/8). Selanjutnya mereka menantang tuan rumah Persipura Jayapura, pekan depan. Terakhir, Persegres ditantang Semen Padang di Stadion Petrokimia, Sabtu (28/8) mendatang. (dek/epe)

Gelombang Pertama Seleksi Timnas Diikuti 23 Pemain

JAKARTA (BM) - Seleksi Tim Nasional Indonesia diharapkan adil dan bisa semaksimal mungkin mendapatkan tim yang sesuai harapan publik. “Tentu ini harapan kita semua agar seleksi bisa berjalan adil dan menghasilkan tim yang terbaik dan sesuai harapan publik,” kata Deputi IV Bidang Olahraga Prestasi Gatot S Dewa Broto, Senin (8/8). Gatot yakin PSSI tidak ingin menyia-nyiakan kepercayaan publik agar menghasilkan tim yang berkualitas dari sumber daya yang ada kendati masa persiapan tim proyeksi Piala AFF tersebut terbatas. “Memang keluhannya ada yaitu waktu persiapan terbatas ‘oke’ lah, tapi potensi itu kan ada selama ini,” ujarnya. Lebih lanjut, Gatot mengharapkan PSSI bisa menunjukkan pada publik bahwa mereka melakukan yang terbaik bagi

FOTO ISTIMEWA

JAWARA: Ofisial Pordasi Jatim berfoto dengan Beauty Eagling yang memenangi kelas A sprint 1.300 meter simulasi PON.

kemajuan sepak bola dan tim yang sangat siap menjalani turnamen AFF 2016. “Berikan dan tunjukanlah pada publik dan masyarakat bahwa PSSI bisa melakukan yang terbaik. Saya yakin PSSI bisa melakukan itu,” ucap dia. Gelombang seleksi skuat timnas terbagi dalam dua tahap. Senin kemarin menjadi tahap pertama dengan daftar 23 pemain yang sudah diberikan tim pelatih yang dipimpin Alfred Riedl tersebut. Sedangkan gelombang kedua akan dimulai pekan depan dengan diikuti 24 pemain. Sementara itu, untuk mendukung program timnas, Alfred Riedl memanggil fisioterapist PSM Immanuel Maulang hingga usai bergulirnya Piala AFF 2016. “Saya baru tiba di Jakarta hari ini. Minta dukungan dan doanya agar semuanya lancar (dengan tugas barunya sebagai

Daftar pemain Seleksi Gelombang I Kiper: Kurnia Meiga Hermansyah, Shahar Ginanjar, Dian Agus Prasetyo.

TORABIKA SOCCER CHAMPIONSHIP 2016

Bek: Syaiful Indra Cahya, Johan Alfarizie, Ryuji Utomo, Hansamu Yama Pranata, Syahrizal, Dominggus Fakdawer, Manahati Lestusen.

HASIL PERTANDINGAN Senin, 8 Agustus 2016 Semen Padang Persela Lamongan

Gelandang: Hendro Siswanto, Adam Alis, Rizki Ripora, Bayu Gatra, Bayu Pradana, Septian David Maulana, Ferinando Pahabol, Evan Dimas, Muhammad Hargianto, Zulfiandi.

3-1 1-2

Madura United Persiba Balikpapan

Klasemen Sementara TSC 2016

Penyerang: Boaz Solossa, Irfan Bachdim, Lerby Eliandry.

fisioterapi timnas),” kata pria yang akrab disapa Noel tersebut tadi malam. Ia menjelaskan, dirinya setelah bergabung akan terus mendampingi tim nasional mulai seleksi pertama yang digelar pada 8-11 Agustus 2016.

LAMONGAN (BM) - Pupus sudah ambisi Persela Lamongan keluar dari posisi juru kunci. Mereka harus kembali menderita kekalahan saat menjamu Persiba Balikpapan dengan skor 1-2 di Stadion Surajaya, Senin (8/8) malam. Bagi Persela, ini adalah kekalahan ke-10 di ajang TSC 2016. Pelanggaran oleh Taufiq Kasrun dengan mendorong Gidion Victor Way di kotak terlarang pada menit 34, menjadi awal petaka. Penalti yang diberikan wasit, dieksekusi dengan sempurna Shohei Matsunaga. Tim Beruang Madu bahkan memperbesar keungFOTO: BM/IST gulan di injury time. AnSutan Harhara tonio Teles mencetak gol penutup paruh pertama setelah memaksimalkan tendangan penjuru yang gagal diantisipasi lini belakang Persela. Tak ingin malu, Persela menekan di babak kedua. Hasilnya, Dendy Sulistyawan berhasil memperkecil skor setelah memperdayai Yoewanto Stya Beny, kiper Persiba di menit ke-46. Penyerang muda tersebut nyaris menyamakan kedudukan pada menit 50. Sayang tendangannya masih membentur mistar gawang Persiba. Pada menit 56, Dendy dilanggar Fengky Turnando di dalam kotak penalti. Wasit Muslimin tanpa ragu memberi hadiah penalti untuk Persela. Namun, eksekusi yang dilakukan Victor Pae di menit 57 gagal mengoyak gawang Persiba. Pupus sudah harapan tuan rumah karena skor tak berubah hingga akhir. Pelatih Persela Sutan Harhara mengaku kecewa dengan mudahnya gol Persiba. “Apalagi gol pada masa injury time babak pertama. Padahal saya selalu wanti-wanti gol bisa tercipta di awal laga maupun masa injury time,” jelasnya seusai pertandingan kepada awak media. “Persela main baik di babak kedua, dominan tapi tidak menang. Kami sudah berusaha dengan kerja keras, tapi gol itu belum mendapat ridho dari yang Maha Kuasa. Harus diakui juga, keteterannya lini belakang karena masih tergantung dengan sosok Kristian Adelmund,” dalihnya. (dek/epe)

FOTO: BM/IST

KERANGKA TIM: Masuk seleksi gelombang pertama, Evan Dimas digadang-gadang akan menjadi kekuatan baru Timnas Indonesia di masa depan.

Selanjutnya ikut pula dalam proses seleksi kedua yang digelar pada 15-18 Agustus, kemudian diliburkan beberapa

hari. “Dan diawal September, tim langsung persiapan melakoni laga uji coba melawan Malaysia. (at/epe)

1. 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

Arema Cronus Madura United Sriwijaya FC Bhayangkara SU Semen Padang Persipura Jayapura Persib Bandung Pusamania Borneo Persiba Balikpapan Bali United Perseru Serui Mitra Kukar PSM Makassar Barito Putera PS TNI Persija Jakarta Persegres GU Persela Lamongan

14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14 14

9 9 7 8 7 6 5 5 5 4 5 3 4 3 3 3 3 3

3 3 5 2 2 4 5 4 4 6 3 8 2 4 4 4 4 1

2 2 2 4 5 4 4 5 5 4 6 3 8 7 7 7 7 10

19-5 23-15 24-9 21-15 21-12 17-15 14-16 20-15 18-19 16-16 11-17 19-17 17-24 21-24 15-25 7-17 15-26 14 -25

30 30 26 26 23 22 20 19 19 18 18 17 14 13 13 13 13 10


SAMBUNGAN 07

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

Buwas Akan Bertemu Haris SIMPAN...

Sambungan Halaman 1

substansi yang dibicarakan di dalam. Karena saya belum bisa menyampaikan itu, saya harus lapor dulu ke pimpinan,” ujar Sitinjak di Kantor BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (8/8). Usai pemeriksaan ini, Sitinjak mengaku akan langsung bertemu dengan Menkum HAM Yasonna Laoly. Sitinjak akan melaporkan hasil pemeriksaannya ke Menkum HAM. “Untuk itu saya hanya menghimbau tentang apa yang saya bicarakan di BNN. Untuk itu, BNN yang boleh menjelaskan dan Pak Menteri. Karena habis ini saya ke Pak Menteri untuk melaporkan apa yang sudah saya lakukan di sini, karena saya datang ke BNN juga atas perintah Pak Menteri,” tambahnya. Dikonfirmasi di tempat yang sama, Kepala BNN, Komjen Budi Waseso mengatakan tujuan pemeriksaan Sitinjak adalah menyangkut kabar adanya oknum BNN yang meminta mematikan CCTV di Lapas Batu Nusakambangan. Hal ini sebagaimana yang sudah diceritakan oleh Koordinator Kontras, Haris Azhar beberapa waktu lalu. “Seperti yang saya sampaikan yang lalu, begitu ada berita itu kan saya membuat surat kepada Menkum HAM untuk menghadapkan Pak Sitinjak. Karena beliau pada saat itu adalah Kepala Lapas yang pada saat di mana itu yang diberitakan, bahwa ada oknum anggota yang mengatasnamakan BNN hadir ke sana meminta CCTV-

nya dimatikan,” kata pria yang akrab disapa Buwas ini. Buwas mengatakan bahwa Sitinjak akan diminta menceritakan kronologi dalam bentuk laporan tertulis. Namun, Sitinjak membantah bila ia diminta membuat BAP ketika diperiksa di dalam. “Tidak ada BAP. Yang perlu saya jelaskan, sesama isu pemerintahan selama ini kerja kita baik. Kita sudah lakukan kalau ada hal yang perlu diklarifikasi makanya kita bertemu. Apa hasil pertemuannya silakan tanya Pak Menteri,” ucap Sitinjak. Tekanan Eks Kalapas Nusakambangan, Liberty Sitinjak, mengakui pernah ditawari uang Rp 10 miliar oleh Freddy Budiman semasa hidup. Sitinjak menolak tawaran Freddy saat itu. “Kan hak dia (Freddy) nawarin dan hak saya menolak,” kata Sitinjak usai menjalani pemeriksaan di kantor BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jaktim, Senin (8/8). Selain pernah ditawari uang Rp 10 miliar dari gembong narkoba Freddy Budiman, Sitinjak juga mengaku menerima banyak tekanan selama bertugas sebagai Kalapas Nusakambangan. Namun Sitinjak menolak menjelaskan apa saja bentuk tekanan yang diterimanya. “Kalau soal tekanan, Nusakambangan tekanan buat saya, apalagi orang-orang yang di dalam, ya. Anda kan tahu di sana bahwa Lapas itu dihuni oleh berbagai warga negara,” jelas Sitinjak. “Ya pasti (ada tekanan dari

Freddy). Nanti tanya Pak Menteri,” imbuhnya. Lalu apakah uang Rp 10 miliar yang ditawarkan Freddy agar Sitinjak mencopot CCTV yang dipasang khusus untuk mengawasi gembong narkoba itu? “Saya lapor dulu ke pimpinan saya, kita harus punya etika. Masa iya konferensi pers tapi pimpinan saya belum tahu. Soal apa nanti tanya Pak Menteri saja, karena segala sesuatunya sudah saya laporkan kepada Pak Menteri sebelum saya kemari, saya pikir begitu,” jawab Sitinjak yang mengaku hendak melapor ke Menkum HAM. Bertemu Haris Setelah memeriksa eks Kalapas Nusakambangan, Liberty Sitinjak, Kepala BNN Komjen Budi Waseso mengaku akan bertemu dengan koordinator Kontras Haris Azhar. Buwas mengungkapkan, Haris meminta bertemu untuk menyampaikan hal yang krusial. “Haris sudah memberikan beberapa keterangan kepada kita. Beliau juga akan ketemu dengan saya nanti. Menurut beliau ada hal yang krusial dan penting untuk disampaikan langsung kepada saya,” kata Buwas di kantornya, Jl MT Haryono, Cawang, Jaktim, Senin (8/8). Buwas mengaku tengah mengatur waktu untuk bisa bertemu dengan Haris. Menurut Buwas, kapan saja Haris datang, dia siap menemui. “Tinggal waktunya saja kapan. Saya tidak tahu sedang diatur waktunya. Kapan beliau bisa datang, saya bisa menerima

Kesepakatan 7 Partai KOALISI... DKI Jakarta; Hasbiallah Ilyas, Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa DKI Jakarta; dan Syakir Purnomo, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera DKI Jakarta. “Mohon maaf teman-teman, kami sedikit terlambat,” kata Ketua DPW Partai Amanat Nasional DKI Jakarta, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio, yang siang itu bertindak sebagai moderator dalam jumpa pers tersebut. Undangan jumpa pers yang disampaikan kepada wartawan memang pada pukul 12.00. Ternyata pada jam itu para wakil parpol tersebut masih mengadakan rapat di ruang lain, sehingga jumpa pers baru berlangsung beberapa jam kemudian. Dalam rapat itu, kata Eko, dihasilkan beberapa kesepakatan sehubungan dengan Pilkada DKI mendatang. Salah satunya adalah menamakan koalisi tujuh partai itu sebagai Koalisi Kekeluargaan. “Selanjutnya, waktu kami serahkan kepada senior kami, Bapak Bambang,” ujar Eko, tenang seperti biasanya ketika tampil memandu kuis di televisi. Bambang Dwi Hartono menyatakan, Koalisi Kekeluargaan yang terdiri dari tujuh partai untuk sementara ini tidak menyebut sosok atau nama calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta 2017-2021. Hal itu akan dibahas pada pertemuan berikutnya dan melihat dinamika masyarakat Jakarta. Walau demikian, Koalisi Kekeluargaan telah mencapai kata sepakat mengenai kriteria calon yang bakal diusung dalam Pilkada DKI mendatang. “Kami sepakat, kriteria pemimpin DKI mendatang adalah pemimpin arif, bijaksana, santun, etika,

Sambungan Halaman 1 bersih, beradab dan cerdas,” kata Bambang, yang siang itu memakai baju merah berlambang kepala banteng moncong putih. Kriteria itu, ujar M Taufik, bukan merupakan usulan satu-dua partai, melainkan usulan dari masing-masing partai anggota Koalisi Kekeluargaan. Kriterian ini akan diajukan oleh partai masing-masing di tingkat DPD/DPW DKI ke DPP. Ditanya mengenai figur atau nama, secara diplomasi Taufik menyatakan, sepertinya masyarakat sudah banyak yang tahu. Partai, misalnya Gerindra, mengajukan siapa dan partai lain mendorong siapa. Dari situ, Koalisi Kekeluargaan akan menyesuaikan figur tersebut dengan kriteria yang telah dirumuskan pada pertemuan Senin kemarin itu. Risma-Megawati Sementara itu, terkait rencana pertemuan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Walikota Surabaya Tri Rismaharini belum bisa terlaksana awal pekan ini. Kemungkinan, keduanya bertemu pekan depan. “Sedang cari waktu yang baik. Rabu (10/8) ini Ibu baru kembali ke Jakarta, sekarang sedang di luar kota,” kata Wasekjen PDIP Eriko Sotarduga, Senin (8/8). Megawati baru kembali ke Ibu Kota Rabu, sedangkan hari Kamis dan Jumat DPP PDIP bisanya menggelar rapat. Sehingga, kemungkinan Megawati bertemu Risma baru bisa pekan depan. “Ya kita harapkan pekan depan, kan ini dalam rangka silaturahmi,” ujar Eriko. Soal keputusan PDIP di Pilgub DKI 2017, Eriko mengatakan partainya masih meng-

umpulkan informasi. Jika berkaca pada kebiasaan PDIP, dia meyakini partainya baru akan membuat keputusan di menitmenit akhir jelang pendaftaran cagub-cawagub pada bulan September mendatang. “Waktunya masih panjang,” ujar Eriko. Opini Warga Beberapa warga Surabaya terpantau ikut memberikan komentar dan pendapatnya terkait wacana pencalonan Risma sebagai Cawagub DKI Jakarta, melalui media sosial. Kip Sokip menyatakan, Politik itu semu. Rakyat yang seharusnya menjadi subyek politik dan menentukan kualitas demokrasi, realitasnya masih sebatas objek politik. Dampaknya, seorang walikota yang dipilih oleh rakyat akhirnya tak berkutik menghadapi pimpinan partai. Walikota dipilih rakyat, menteri hak prerogatif presiden, sama saja membandingkan celana dan baju, beda bosnya. Pendapat berbeda disampaikan Sukoto. “Tapi ukurannya adalah ‘kesukaan publik’. Kalau Risma dibenci warga Surabaya tentu mensyukuri kalau Risma ke Jakarta. Seperti Jokowi jadi gubernur setahun malah lanjut jadi Presiden,” ujarnya. Kalau Risma ke Jakarta, kata Sukoto, hal itu adalah realitas politik. Sama dengan dicopotnya Mendikbud Anies Baswedan dan Memhub Jonan yang begitu disukai publik. ‘Pemilik’ Bu Risma bukan warga Surabaya tetapi pimpinan pusat PDI Perjuangan (Bu Mega). “Pak Whisnu Sakti pun mampu melanjutkan kepemimpinan di Surabaya bahkan bisa lebih baik dalam arti bisa lebih pro-poor, pro-investment”. (has/det/tit)

Wartawan dan Pengacara Jadi Korban BOM... rumah sakit, Noor Ahmed, mengatakan mereka merawat 50 orang yang terluka akibat pengeboman. “Saya bisa memastikan 53 orang tewas akibat pengemboman di rumah sakit ini,” kata Ahmed. Dokter tersebut kemudian meralat dan menyatakan jumlah korban meninggal menjadi 63. Selain pemberontakan yang mewabah di provinsi Baluchistan, angka kejahatan juga naik di provinsi barat daya Pa-

Sambungan Halaman 1 kistan. Taliban Afghanistan juga menjadikan kota Quetta sebagai markas utama mereka, tempat para pemimpin mengadakan pertemuan. Kasi merupakan presiden Asosiasi Pengacara Balochistan. Ia ditembak ketika sedang menuju ke kompleks persidangan utama di Quetta, menurut laporan TV lokal, Geo TV. Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif mengutuk serangan ini. “Tak seorangpun diizin-

kan mengganggu kedamaian provinsi ini,” kata PM Sharif. “Rakyat, dan pasukan keamanan di Balochistan telah berkorban untuk negara ini.” Kepala Menteri Balochistan, Sanaullah Zehri, mengatakan bagi yang terluka harus diberikan perawatan medis dan fasilitas terbaik yang ada. “Telah terjadi sejumlah pembunuhan bertarget di Quetta, yang terhubung dengan pemberontakan separatis serta ketegangan sektarian dan kejahatan kriminal” ujarnya. (bbc/psk/tit)

beliau,” jelasnya. Kepala BNN pun menegaskan pihaknya sangat serius mengkonfirmasi info yang dituliskan Haris Azhar. Bila benar ada anggotanya yang menerima uang dari Freddy Budiman, Buwas akan memberikan sanksi berat dan juga akan mempidanakan oknum yang terbukti. “Ada tidaknya ini unsur pidana nanti Polri, artinya bilamana nanti ada unsur pidana yang dilakukan oknum BNN kita akan laporkan juga ke Polri. Ini terkait pidananya. Kalau internalnya kan hanya hukuman-hukuman internal,” tutur Buwas. Setoran Rp 450 M Kepala BNN Komjen Budi Waseso minta pihak Lapas Nusakambangan untuk menyerahkan data CCTV dan buku tamu. Permintaan itu dilakukan untuk mengungkap kicauan Freddy Budiman yang disampaikan kepada Haris Azhar pada tahun 2014. “Kita sudah minta semua CCTV dan buku tamu, kita minta semua itu untuk penelusuran. Bila benar, itu adalah alat bukti yang akan kita serahkan pada Polri,” ujar Buwas di kantor BNN, Jl MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur, Senin (8/8). Buwas menjelaskan, jika terbukti ada oknum BNN yang bermain dengan Freddy Budiman, pihaknya akan menyerahkan ke Polri. “Bila ada oknum BNN ditemukan (terbukti), akan diperiksa oleh Polri, ini pidana murni,” ujarnya.

Buwas menambahkan, pihaknya juga sedang fokus mencari tahu siapa oknum BNN yang dituding Freddy Budiman menerima setoran Rp 450 miliar. “Yang harus kita buktikan adalah pemberian atau transfer, apa pun namanya, yang disebutkan senilai Rp 450 miliar yang diberikan kepada oknum pimpinan atau anggota BNN,” ungkap Buwas. Dalam testimoni tertulis Haris Azhar yang beredar beberapa jam sebelum Freddy dieksekusi mati pekan lalu, tertulis bahwa Freddy mengaku telah menggelontorkan Rp 450 miliar ke BNN selama beberapa tahun menyelundupkan narkoba. Tim Independen Mabes Polri telah membentuk tim independen terkait nyanyian Freddy Budiman ke Haris Azhar soal dugaan keterlibatan oknum penegak hukum dalam bisnis narkoba. Tim dipimpin Irwasum Komjen Pol Dwi Priyatno dan pakar komunikasi Efendy Ghazali. “Kita masih melakukan investigasi bersama tim independen yang dipimpin oleh bapak Irwasum bersama unsurunsur eksternal ada Hendardi, Poenky dari kompolnas, kemudian Effendi Ghazali untuk dalami materi yang disampaikan oleh Freddy Budiman itu,” kata Kadiv Humas Irjen Boy Rafli di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (8/8). Haris sendiri masih menyandang status terlapor. Penyidik juga masih mendalami

keterangan beberapa saksi. “Terkait materi pemeriksaan pada Haris Azhar itu belum ada, masih didalami berkaitan bukti pendukung,” paparnya. Lalu kapan Haris dipanggil untuk menjalani pemeriksaan ?”Belum ada agenda pemeriksaan pada Haris Azhar,” pungkasnya. - Bereskrim Polri tetap melakukan pengusutan kasus pencucian uang terkait Freddy Budiman. Kasus itu tak berhenti, tetapi terus ditelisik aliran dana Freddy dan jaringannya. Menurut Dir Tipid Eksus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya, Senin (8/8), kasus pencucian uang Freddy masih diselidiki. Polisi menelisik kaki tangan dan jaringan Freddy. Freddy sendiri sudah dieksekusi mati. “Kami terus tangani jaringannya,” jelas Agung, Senin (8/8). Freddy sendiri dahulu diusut pencucian uangnya. Seperti disampaikan Komjen Budi Waseso saat menjadi Kabareskrim kalau aset Freddy bahkan mencapai Rp 80 miliar. Pengacara Haris Todung Mulya Lubis menjadi pengacara Haris Azhar. Todung sudah diminta Haris dan dia bersedia. “Saya sudah diminta Haris Azhar dan saya bersedia membantu,” jelas Todung di sela diskusi di Menara Emporium, Jakarta, Senin (8/8). Todung kemudian menyampaikan apa yang dilakukan Haris tidak perlu sampai dipidana. Semestinya, pihak terkait

melakukan pengumpulan informasi terkait nyanyian Freddy Budiman yang disampaikan Haris. Siapa saja oknum aparat yang bekerjasama atau pernah melindungi Febri diungkap. “Menurut saya pintu masuk yang diberikan oleh Freddy Budiman dengan testimoninya membuka peluang kepada pihak BNN, TNI dan Kepolisian untuk memanggil pihak-pihak yang bisa diduga pada transaksi dilakukan, mengetahui ada kolusi, konspirasi ini. Sebetulnya kan pihak kepolisian, BNN dan tentunya Kejaksaan punya data kapan sih importasi drugs dilakukan di indonesia. Siapa petugas Bea Cukainya. Siapa polisi yang melakukan penyelidikan, siapa jaksa. Itu bisa dimintai keterangan,” urai Todung. Todung menyesalkan dan menyayangkan kalau Haris malah dipolisikan atas apa yang dia sampaikan. “Menurut saya ini langkah yang paling prematur yang dilakukan aparat penegak hukum,” tambah dia. “Dalam konteks ingin membongkar sindikasi mafia narkoba di Indonesia nggak ada salahnya memanggil eks Kalapas dan yang lain-lain. Pemerintah membentuk tim independen. Menginvestigasi bisnis narkoba di Indonesia karena tudingan adanya kerjasama antar pengedar narkoba, bandar narkoba dengan pihak kepolisian dengan kejaksaan, TNI, Bea Cukai itu bukan tudingan yang baru kita dengar hari ini. Itu tudingan sudah lama,” urai dia lagi. (det/tem/tit)

Ditangkap di Tempat Kos TERPIDANA... rutan semua napi tidak boleh memegang alat komunikasi. Kecuali telepon umum yang disediakan,” terang Amrin melalui telepon selulernya saat dihubungi Berita Metro, Senin (8/8). Terpisah, Djumadi Kepala Rutan Kelas 1 Surabaya, Kelurahan Medaeng, Kecamatan Waru, Kabupaten Sidoarjo saat dikonfirmasi membenarkan bahwa ada seorang narapidana bernama Sinyo, dan sekarang masih dikoordinasikan dengan

Sambungan Halaman 1 pihak BNNP Jawa Timur. “Sekarang Sinyo ini sudah diamankan, dan diinterogasi oleh petugas,” kata Djumadi. Perlu diketahui, BNNP Jawa Timur menangkap Tolib (24), seorang petugas SPBU Demak di tempat kosnya, Wonorejo Gang 1 dengan barang bukti 1 kilogram sabu-sabu. “Tersangka ini kami tangkap di rumah kosnya, penangkapan ini berdasarkan informasi dari masyarakat. Kalau di Wonorejo, marak peredaran

narkoba,” kata Brigjen Amrin Remico Kepala BNNP Jawa Timur, Senin (8/8). Dari informasi tersebut, petugas BNN lakukan penyelidikan, dan berhasil menangkap tersangka. “Dari pengakuannya, narkoba ini didapat dari seorang napi Medaeng bernama Sinyo,” ujar dia. Modus peredaran narkoba jaringan Rutan Medaeng ini, kata Brigjen Amirin, narapidana bernama Sinyo menghubungi tersangka. Kemudian, tersangka diminta untuk mengambil barang yang sudah ditentukan oleh Sinyo.

Saat sudah sampai dilokasi, nanti akan diambil. “Peredaran ini dinamakan sistem ranjau. Dan sekali pengiriman untuk mengedarkan, tersangka mendapatkan komisi Rp 10 juta,” ujar mantan kepala BNNP Jawa Tengah. Sementara, di depan penyidik, tersangka Tolib mengaku mengedarkan narkoba untuk keperluan keluarga. “Stres aja, saya pisah dengan istri. Kebetulan kebutuhan ekonomi banyak untuk keluarga, saya akhirnya mengedarkan narkoba,” kata Tolib. (has/ssc/tit)

Dewan Dukung Gugatan Class Action WARGA... “Ini seperti kembali ke zaman penjajahan. Rakyat dikorbankan demi kepentingan pengusaha,” ketus pria berambut ikal ini. Sedangkan Choirul Anam, warga Kalibokor V mengaku sudah jengkel dengan kebebasan pengusaha yang malah mendapatkan tempat, dibanding penduduk sekitar yang sudah puluhan tahun berada di wilayah tersebut. Pemuda yang aktif di LSM Fokmas (Forum Komunitas Masyarakat Santri) Surabaya ini menegaskan siap melakukan pembelaan atas nama masyarakat Surabaya. “Kalau harus demo, aksi dan unjuk rasa kami siap seratus persen. Pemimpin di Surabaya ini jangan lupa betapa masyarakat Surabaya ini rela mengorbankan jiwa raga demi kehormatan dan harga diri bangsa. Masak tanahnya dicaplok yang

Sambungan Halaman 1 dibela malah orang luar dan berduit. Mengapa tidak pernah tanya apa pendapat warga di sini?” bebernya. Ia juga menyorot kinerja DPRD Surabaya, yang menurutnya, harus melakukan pengawasan atas aset pemerintah kota tersebut. Choirul Anam mengkritik langkah Dewan yang cenderung tidak jelas langkahnya. Ada yang setuju, tidak setuju, atau mungkin berubahubah dalam bersikap. Class Action Salah satu anggota Komisi C DPRD Surabaya yang masih konsisten atas penuntasan kasus tersebut adalah Muhamad Mahmud. Selain mendesak pembentukan Pansus, ia juga sepakat dan mendukung jika ada warga yang melakukan gugatan class action. “Ini artinya apa, warga

saja peduli dengan lahan milik pemerintah kota Surabaya. Apalagi Pemkot Sendiri, harusnya Pemkot merasa malu. Masak warganya yang melakukan gugatan pada Marvell City. Harusnya kan yang punya lahan yang menggugat, bukan orang lain (warganya),” ungkapnya saat ditemui diruang fraksi Demokrat DPRD Surabaya, Senin (8/8). Menurut dia, diharapkan gugatan warga mampu menggugah Pemkot untuk segera bertindak. Karena selama ini yang gelisah malah warganya bukan pemilik lahannya. “Ini sangat aneh kalau kita lihat kasus tersebut. Pemerintah kota Surabaya yang punya lahan yang seharusnya melakukan gugatan atas pemanfaatan dan penguasaan secara sengaja dan terang-terangan itu,” terang Mahmud. Kami terus mendukung upaya hukum yang dilakukan warga untuk menggugat class

action. Karena mereka berhak atas lahan fasilitas umum yang telah berubah fungsinya. Paling tidak Pemkot meminta pada pengembang untuk mengembalikan pada fungsi awalnya yaitu berupa jalan umum. “Cuma masalahnya apakah Pemkot berani untuk melakukan itu. Ini kan aneh menurut saya, yang punya lahan saja gak berani bertindak. Kenapa harus masyarakat yang gugat, ada apa ini semua?” urai mantan ketua DPRD Surabaya ini. Secara pribadi dan sikap Fraksi Partai Demokrat, akan terus mengupayakan dan menggiring agar kasus ini mendapatkan penanganan yang serius oleh pihak kejaksaan negeri Surabaya. ”Usut siapa-siapa yang bermain atas pemanfaatan dan pengusaan lahan tersebut. Biar ke depan tidak menjadi pembiaran. Jangan sampai banyak lahan Pemkot yang hilang,” tegasnya.(*)

LUAPAN KEGEMBIRAAN Sejumlah praja muda meluapkan kegembiraan dengan melakukan ‘push up’ seusai pelantikan Praja Muda IPDN Angkatan XXIII, Senin (8/8).

FOTO: BM/ISTIMEWA


08 www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: IMQ21.COM 8-AGUSTUS-2016

0.71% IHSG 5,458

2.4% NIKKEI

16,647

1.5% STI 2,871

0.8% FTSE 6,796

0.5% KLCI 1,673

1.0% DJIA

18,544

1.1% NASDAQ

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

563,210

540,681

1,328.40

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,128

5,221

SUMBER: GERAIDINAR 8-AGUSTUS-2016

SUMBER: KLIKBCA.COM 8-AGUSTUS-2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

13132.00 9748.04 14604.27 10056.03

BELI 13112.00 9728.04 14504.27 9976.03

Persaingan Makin Kuat, Penjualan Sepatu di Jatim Anjlok

SURABAYA (BM) - Tren penjualan sepatu dan alas kaki di Jawa Timur mulai mengalami penurunan hingga 30% sepanjang semester I tahun 2016 akibat belum membaiknya kondisi ekonomi saat ini, ditambah persaingan bisnis di era Masyarakat Ekonomi ASEAN sangat ketat terutama dari negara Vietnam. Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jatim Winyoto Gunawan mengatakan pada saat momen Ramadan dan Lebaran lalu yang umumnya terjadi peningkatan penjualan, tahun ini hanya tumbuh sangat tipis. “Saat Lebaran naiknya tipis sekali dan kondisi pasar yang terlihat anjlok penjualannya di pasar domestik. Padahal tahun lalu waktu Lebaran, peningkatan penjualan hingga dua kali lipat,” katanya di Surabaya, Senin (8/8). Diungkapkan penjualan alas kaki di

FOTO: BM/IST

ANJLOK: Penjualan sepatu mengalami penurunan seiring semakin terbukanya pasar dalam negeri dan pesaing utama dari negara Vietnam.

pasar domestik mengalami penurunan hingga 30%, sedangkan di pasar ekspor turun 10%. Melihat kondisi tersebut, industri pesimistis terhadap kinerja pada semester II tahun ini. “Semester II ini kami belum yakin kalau bisa tumbuh positif, bisa jadi akan stagnan,” jelasnya. Winyoto menambahkan, meski pemerintah sudah mengeluarkan kebijakan berupa pengampunan pajak atau tax amnesty, namun pengusaha saat ini membutuhkan kebijakan tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Final. “Tax amnesty ini sebenarnya sangat bagus, tapi perlu ada payung hukum. Kami sangat butuh kebijakan PPN final, sebab sampai sekarang itu, toko-toko grosir khusus yang menjual sepatu merasa bingung kalau dapat PPN dari produsen. Kebijakan ini harus segera diputuskan,” jelasnya.(nis/dra)

Suku Bunga Kredit Rumah Murah segera Naik

JAKARTA (BM) - Belum terserapnya program sejuta rumah oleh pemerintah oleh Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), menjadikan suku bunga kredit bagi rumah murah kemungkinan akan berubah. Tahun depan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) berencana mengubah komposisi pembiayaan rumah murah menjadi 60% ditanggung pemerintah dan 40% menjadi porsi perbankan. Saat ini, porsinya 90% tanggungan pemerintah dan 10% oleh bank. Bank Tabungan Negara (BTN) sebagai pemain utama Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) tetap berkontribusi besar untuk membiayai rumah murah meski komposisi pembiayaan berubah. Rencana kenaikan dana tanggungan bank untuk FLPP bisa mengubah struktur bunga kredit. Hal ini dimaksudkan bunga kredit rumah subsidi berpeluang naik. “Margin bank sebaiknya bisa dijaga pada kisaran 3,5% untuk mengkover overhead cost, risk premium, premi asuransi kredit dan profit margin minimal bagi

FOTO: BM/IST

BERKURANG: Komposisi pembiayaan untuk perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) akan dilakukan revisi dengan skema subsidi oleh pemerintah.

BTN,” kata Direktur Keuangan dan Treasuri BTN Iman Nugroho Soeko, akhir pekan lalu. Agar margin minimal bank terjaga, suku bunga kredit harus dijaga pada kisaran 5%-7%. Harapannya tentu

tingkat bunga FLPP cenderung ke batas bawah level 5% seiring dengan penurunan biaya dana perbankan. Terlebih, otoritas perbankan mematok batas atas (capping) bunga deposito dan mengubah patokan suku bunga acuan.

Penurunan porsi pendanaan pemerintah tentunya akan berimbas pada semakin banyak unit rumah yang bisa dibangun. Anggaran FLPP tahun ini sebesar Rp 9,2 triliun, tahun depan bujetnya diusulkan naik menjadi Rp 13 triliun. Berdasarkan data Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) sejak tahun 2010 hingga Juni 2016 total penyaluran FLPP mencapai Rp 23,28 triliun untuk pembangunan rumah sebanyak 444.605 unit rumah. Sedangkan, dana FLPP yang belum dicairkan senilai Rp 29,50 triliun hingga Juni 2016. Selama enam tahun terakhir, BTN tercatat paling besar menyalurkan FLPP. BTN telah menyalurkan KPR untuk 396.620 unit rumah. Iman bilang, untuk tahun 2016, realisasi KPR subsidi BTN mencapai 76.062 unit per Juni 2016 dengan target 150.000 unit hingga 160.000 unit di akhir tahun 2016. Bank Jawa Timur sebagai salah satu bank penyalur FLPP akan mengikuti tren pasar. “Bank Jatim akan tetap mempertahankan suku bunga bersaing,” jelas Ferdian Satyagraha, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim.(nat/dra)

Pertumbuhan Industri Gula Masih Lambat

JAKARTA (BM) - Produksi Gula Kristal Putih (GKP) yang diproduksi dengan bahan baku tebu dari perkebunan tebu dalam negeri mengalami peningkatan, namun pertumbuhannya relatif lambat dibanding sebelumnya. Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) Faiz Ahmad mengungkapkan, produksi GKP pada 2006 hingga 2010 mengalami pertumbuhan hanya 0,5 persen per tahun. Padahal, pada rentang waktu dari 2001 hingga 2005 pertumbuhan produksi tumbuh sebanyak 6,4 persen per tahun. “Kemudian pada 2011 sampai dengan 2015 meningkat lagi hingga 2 persen dengan

rata-rata produksi selama lima tahun terakhir hanya 2,5 juta ton per tahunnya. Jumlah itu hanya meningkat sedikit dari rata-rata produksi pada 2006 sampai 2010 sebesar 2,37 juta ton per tahun,” ujar Faiz di Jakarta, Senin (8/8). Menurutnya impor gula kemungkinan masih diperlukan mengingat produksi GKP tidak mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, termasuk industri. Melalui industri gula rafinasi, pasokan yang dihasilkan menjadi seimbang bagi kebutuhan konsumsi maupun industri dalam negeri. “Kadang-kadang, memanfaatkan kapasitas terpasang, industri gula berbasis tebu diizin-

FOTO: BM/IST

ALTERNATIF: Belum terpenuhinya Produksi Gula Kristal Putih (GKP) oleh perusahaan dalam negeri menjadi alasan impor ditolerir.

kan mengimpor gula mentah untuk diolah menjadi GKR (Gula Kristal Rafinasi). Impor langsung GKR harus dilakukan untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri makanan, minuman

dan farmasi,” ungkapnya. Sementara pengamat eko­ nomi Indonesia Research & Stra­tegic Analysis Faisal Basri menyatakan, disparitas harga di pasar global dan domes-

tik untuk komoditas di sektor agro seperti gula masih sangat tinggi. Pada harga komoditas gula di pasar global trennya menurun USD 0,43 sedangkan harga di pasar domestik justru mengalami kenaikan dengan rata-rata harga ju­al sebesar Rp15 ribu per kg. “Disparitas ini merancang untuk impor ilegal dan yang disalahkan pemerintah akibat rembesan gula rafinasi adalah produsen gula rafinasi,” kata dia. Saat ini, gula memberikan kontribusi ketiga terbesar yang menentukan kemiskinan dalam inflasi. Pertama beras, kedua rokok kretek, ketiga gula pasir sebagai pembentuk inflasi di Indonesia. (nis/dra)

PENGEMBANGAN

E-commerce Bantu Perluasan Pasar Produk Halal Indonesia JAKARTA (BM) - Pasar produk kosmetika halal dari Indonesia masih sangat potensial untuk diekspor. Pasar utama saat ini adalah negara dengan penduduk muslim antara lain Pakistan, Malaysia, Filipina, China, serta negara-negara eks Uni Soviet. Namun, tidak mudah menemukan mitra dagang atau distributor yang tepat. Hal ini menjadi salah satu hambatan dalam menggenjot ekspor produk kosmetika halal Indonesia. Salah satu alternatifnya dengan menggunakan jalur e-commerce yang diakui membantu pengembangan dan pemasaran produk kosmetika halal Indonesia, terutama pasar ekspor. Ketua Umum Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi (PPA) FOTO: BM/IST Kosmetika Indonesia, Putri Putri Kuswisnu Wardani KuswisnuWardani mengungkapkan meski mendapat persaingan ketat dari negara lain seperti Malaysia. “Akan tetapi, dengan perkembangan e-commerce potensi alternatif jalur distribusi ekspor,” ungkap Putri, kemarin. Saat ini, jumlah produk kosmetika halal Indonesia yang diekspor memang masih minim. Mayoritas produk lokal masih untuk pasar domestik. Selain itu, produk yang diekspor belum pada sisi halalnya sehingga target marketnya belum spesifik. Dari data internasional meneyebutkan makanan dan gaya hidup halal bernilai USD 1,8 triliun pada 2014 dan diproyeksi tumbuh menjadi USD 2,6 triliun pada 2019. Khusus untuk makanan halal, nilainya menyentuh USD 1,12 miliar atau 17% dari total pasar global dan bisa meningkat menjadi USD 1,58 miliar.(nat/dra)

TAX AMNESTY

Kejar Target, Kanwil DJP Jatim Andalkan Sosialisasi

SURABAYA (BM) - Program Tax Amnesty yang dicanangkan pemerintah di wilayah Jawa Timur mampu mengatongi nilai tebusan pajak sebesar Rp 13,38 miliar. Tebusan pajak itu dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak (Kanwil DJP) Jatim I dan tiga Kanwil DJP yakni, Kanwil DJP Jatim I Rp 6,62 miliar, Kanwil DJP Jatim II Rp 1,14 miliar dan sisanya Kanwil DJP Jatim III. Total harta yang dilaporkan mencapai Rp 682,97 miliar. Jumlah itu terbagi menjadi Rp 635 miliar dari Dalam Negeri dan Rp 44,9 miliar dari Luar Negeri. Dana dari luar negeri, yang masuk kembali ke Indonesia atau repatriasi mencapai Rp 3,3 miliar. Jumlah Wajib Pajak (WP) yang melakukan penebusan sebanyak 135 WP. Kepala Kanwil DJP Jatim II, Irawan, mengakui , dalam kurun waktu dua minggu pelaksanaan Tax Amnesty masih kurang maksimal. Meski demikian, pihaknya terus melakukan sosialisasi pada masyarakat Jatim “Kami terus lakukan sosialisasi soal program Tax Amnesty agar mencapai target secara nasional,” terang Irawan di Surabaya kemarin. Disebutkan, saat ini Kanwil Jatim II, tercatat jumlah uang tebusan mencapai Rp 1,14 miliar. Sedangkan total harta yang dideklarasikan ada Rp 70,91 miliar. Dengan dana dari dalam negeri berjumlah Rp 67,8 miliar dan jumlah WP yang sudah menebus sebanyak 30 WP. “Kami perkirakan program pengampunan pajak bakal ini akan meningkat dengan upaya berbagai sosialiasi yang dilakukan DJP Jatim,” tambahnya yang kini DJP Jatim II sudah ada 850 WP yang melakukan konsultasi. DJP Jatim II tahun ini menargetkan penerimaan pajak sekitar Rp19,77 triliun. Sementara teraliasasinya sudah mencapai Rp 7,97 triliun atau 40,33 persen dari total target. (top/tit)

Japfa Foundation Adakan Lomba

Tingkatkan Potensi Ekonomi, Industri dan Pariwisata SURABAYA (BM) - Japfa Foundation, yayasan korporasi yang didirikan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk, akan mengadakan “Lamongan Beach Run 2016“ Minggu (21/8). Kegiatan hasil kerjasama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI), Pemkab Lamongan serta PT Jakamitra Indonesia, Lamongan Shorebase dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Sidoarjo. Head of Japfa Foundation, Andi Prasetyo, Senin (8/8) mengatakan acara ini digelar sebagai upaya memperkenalkan Kabu-

paten Lamongan dalam hal ekonomi, industri dan pariwista. Selain itu diharapkan dapat menggali potensi atlet daerah potensial dan berprestasi. “Olahraga lari, kini bertransformasi menjadi sebuah kegiatan yang tidak hanya menjanjikan kebugaran, tetapi juga untuk bersosialisasi. Kegiatan lari bersama yang kerap digelar di beberapa kota juga dijadikan sebagai media pengenalan mempromosikan berbagai potensi wisata yang ada di masing-masing daerah penyelenggaranya.”

Andi menambahkan, dipilihnya Kabupaten Lamongan karena daerah ini menjadi cikal bakal Japfa Comfeed dari Lamongan, juga beberapa lini bisnisnya ada di sana. Lamongan Beach Run 2016 mendapatkan dukungan penuh dari Pemkab Lamongan yakni Bupati Lamongan, H. Fadeli. “Ajang seperti ini sangat bermanfaat bagi pengembangan dan meningkatkan citra Lamongan. Banyaknya pelari yang ikut, secara tidak langsung membantu promosi daerah,” jelasnya.

FOTO: BM/IST

BANTU: Guna menumbuhkan potensi ekonomi dan pariwisata di daerah, mengadakan lomba sebagai alternatif.

“Ini merupakan partisipasi besar dari Japfa Foundation untuk menyehatkan masyarakat,” kata Fadeli. Harapan Bupati Lamongan sejalan dengan keinginan Japfa Foundation berkolaborasi membangun komunitas sebagai usaha berinvestasi sosial di masyarakat Lamongan. Adanya “Japfa Lamongan Beach Run 2016”, dapat dijadikan gerbang terbukanya potensisocial ekonomi, di bidang industri dan kepariwisataan, serta membuka potensi olahraga bagi kaummuda di Lamongan. “Lamongan Beach Run 2016”

memperlombakan dua kategori lari yaitu 10K dan 5K. Dimulai di Lapangan Tlogosadang untuk 10K dan di Lamongan Shorebase untuk 5K, kedua kategori lari memiliki finish yang sama yaitu di Terminal Paciran, ASDP, Kabupaten Lamongan. Dengan latar belakang pantai danhangatnya suasana desa di Kabupaten Lamongan, acara lomba lari ini juga akan menghibur peserta danpengunjung dengan pameran kuliner dan kerajinan tangan dari UKM lokal serta hiburan musik lokal dan tarian tradisional.(rls/dra)


09 www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

Soekarwo Minta Ideologi Harus Dirasakan Masyarakat Audiensi PA GMNI dengan Gubernur

BM/FAIZAL ABDILLAH

AUDIENSI: Pakde Karwo menerima pengurus DPD PA GMNI Jatim yang akan dilantik 19 Agustus nanti.

SURABAYA (BM) - Pengurus DewanPerwakilanDaerahPersatuanAlumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD PA GMNI) Jatim melakukan audiensi dengan Gubernur Jatim, Soekarwo. Sejumlah permasalahan dibahas dalam pertemuan ini di antaranya masalah ekonomi dan hukum. Menurut Soekarwo, ideologiTrisakti Bung Karno bukan sebatas ideologi yangkerapdipidatokan,tetapiharusdiimplementasikandalamkesehariansehinggamasyarakatbisamerasakannya. “Ideologi harus cair, membumi dan

dirasakan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Melalui sumbangsih pikiran-pikiran PA GMNI, saya optimis akan tercipta formulasi yang tepat untuk mengimplementasikan ideologi Bung Karno itu,” ujarnya di sela audiensi di Ruang Kerja Gubernur Jatim, Jl Pahlawan Surabaya, Senin (8/8). Pakde Karwo mengatakan, mengimplementasikan ideologi Trisakti di era globalisasi perlu dipikirkan secara mendalam. Pasalnya, era globalisasi jauh lebih kejam dari era saat digaungkannya Trisakti oleh Bung Karno dulu. Era globalisasi membawa paham liberalisme yang perlu dibatasi agar tidak menindas rakyat kecil.

“Contohnya berdikari secara ekonomi, kita tidak bisa anti terhadap impor,sebabbelumtentuproduksidalam negeribisamencukupikebutuhannasional.Imporhanyabolehsaat-saattertentu sajaatausaatproduksilokalbelummencukupikebutuhannasional,”katanya. Tidak hanya itu, untuk memperkokoh Trisakti di era sekarang diperlukan hukum yang memihak rakyat, yakni regulasi yang demokratis dan partisipatoris. “Artinya, regulasi yang melibatkan rakyat saat pengambilan kebijakan pemerintah. Tujuannya agar kebijakan yang diambil benar-benar tepat sasaran dan membawa dampak seluas-luasnya bagi masyarakat,” tandasnya.(zal/rdl)

Mahfud MD Disiapkan Jadi Tokoh Sentral?

BM/ROFIQ KURDI

SURABAYA (BM) – Setelah mati suri hampir tujuh tahun — pasca tidak lolos parliamentary threshold (PT) di Pemilu 2009 — Partai Kebang-

kitan Nasional Ulama (PKNU) bakal ‘dihidupkan’ lagi untuk menjadi kontestan di Pemilu 2019. Menurut Ketua Umum DPP PKNU, Choirul Anam sudahadatigakelompok yang mendatanginya saat bulan Ramadan laluuntukmenghidupkankembalipartaiyang dideklarasikan para ulama kharismatik tersebut. “Mereka

datang dan berdiskusi dengan saya, tapi saya belum lapor Gus Bed (KH Ubaidillah, putra KH Abdullah Faqih),” kata tokoh yang akrab disapa Cak Anam itu saat Reuni dan Halal bi Halal bertema ‘Mengumpulkan Tulang-Tulang Berserakan’ di Halaman Gedung Astra Nawa, Surabaya, Minggu (7/8) malam. Sekadar mengingatkan, PKNU yang merupakan sem-

Kalo diridhoi, diizinkan, (PKNU) saya lepas. Secara pribadi saya sudah ikrar tak mau lagi memimpin partai. Mungkin Allah mengingatkan saya lewat sakit ini supaya nggak ke partai lagi.” - CHOIRUL ANAM Ketua DPP PKNU

TINGGALKAN POLITIK: Choirul Anam, pensiun dari panggung politik praktis.

palan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dideklarasikan pada 31 Maret 2007 di Pondok Pesantren Langitan,Tuban. Dikukuhkan 17 kiai di antaranya KH Abdullah Faqih (Langitan), KH Ma’ruf Amin (Tanara, Banten), KH A Warson Munawwir (Krapyak, Yogyakarta), KH Abdul Adzim Suhaimi (Mampang Prapatan, Jakarta) dan KH M Thohir Syarkawi (Pinrang, Sulsel). Namun dalam Pemilu 2009, PKNU hanya meraih 1.527.593 suara (1,47 persen) sehingga gagal melewati PT. Sesuai peraturan KPU ambang batas yakni 2,5 persen. Pasca tidak lolos, seiring perjalanan waktu, beberapa orang deklarator ada yang wafat hingga kembali ke PKB. Sejak itu nama PKNU makin tak terdengar. Dari tiga kelompok yang berminat menghidupkan PKNU, Cak Anam merinci, pertama, berasal dari Bandung. “Orangnya intelektual, profesor doktor. Dia datang dengan membawa AD/ART, gambar dan sebagainya. Dia bilang mau menggerakkan PKNU karena mengaku prihatin dengan politik Islam saat ini. Bilangnya mau cari modal tapi sampai sekarang modalnya belum dapat,” tuturnya. Kelompok kedua, lan-

BM/ROFIQ KURDI

Songsong 2019, PKNU Bakal ’Hidup’ Lagi

REUNI: Sejumlah tokoh parpol dan kiai menghadiri Reuni dan Halal bi Halal bertema ‘Mengumpulkan Tulang-Tulang Berserakan’ di Halaman Gedung Astra Nawa, Surabaya, Minggu (7/8) malam.

jut Cak Anam, berasal dari Jakarta. “Ini kelompoknya jenderal. Dia bilang akan take-over PKNU. Jenderal ini saya kenal sudah lama sejak Gus Dus (KH Abdurrahman Wahid) jadi presiden. Tapi sampai sekarang jenderalnya juga nggak punya duit.” Kelompok ketiga juga dari Jakarta. “Kelompok ini rupanya punyaduit.Diadatangmembawa gambar,AD/ART,susunankepengurusan bahkan sudah menyiapkan infrastruktur sampai kecamatan karena memang berencana mendaftarkan partai baru tapi nggak jadi,” tambah Cak Anam. “Dia pinginnya seperti Hary Tanoesoedibjo. Partai Perindo itu take-over partai berbadan hukum lama. Jadi sudah sah, tinggal membangun infrastruktur sampai ke bawah dan pada 2019 nanti bisa ikut Pemilu.” Ditanya soal dana, Cak Anam menyatakan kelompok ketiga ini

Hasan: Saya Istiqomah Komunikasi dengan Khofifah SURABAYA (BM) – Suhu politik di Jawa Timur kian menghangat jelang Pilgub 2018. Dari hari ke harispekulasiterusbermunculan, termasuk kemungkinan Khofifah Indar Parawansa berpasangan dengan Hasan Aminuddin. “Bu Khof itu bagian dari sebuah persahabatan dan persaudaraan yang istiqomah berkomunikasi dengan saya. Kalau Bu Khof ke barat saya ke timur,”

kata Hasan saat ditemui usai Reuni dan Halal bi Halal bertema ‘Mengumpulkan Tulang-Tulang Berserakan’ di Halaman Gedung Astra Nawa, Surabaya, Minggu (7/8) malam. “Kalau saling berkomunikasi kan nyaman. Bu Khof ke barat, saya ke timur. Kan nyaman sesama kader NU, nggak saling rebutan. Tapi untuk Pilgub Jatim belum ada komunikasi lebih lanjut.”

Apakah Hasan siap menjadi wakilKhofifahjikaKetumPPMuslimat NU yang juga Mensos RI itu memutuskan maju? “Itu nanti terserah para alim ulama, tokohtokoh di Jatim serta Ketum Nasdem (Surya Paloh),” tandasnya. “Tunggu nanti 14 Agustus (saat pelantikanRendraKresnasebagai ketua DPW Nasdem Jatim di JatimExpo),semuakandidatdariNU diundang Nasdem. Saya, Saiful (SaifullahYusuf) dan Bu Khof,” katanya. Mengapa Halim Iskandar tak diundang, bukankah dia juga

kader NU? “Ndak-lah. Pak Halim punya partai sendiri (PKB).” Bupati Probolinggo dua periodeitujugamemintasesamakader NU tak saling memfitnah dan adu domba jelang Pilgub Jatim. “Siapapun, manakala ukuran ‘bajunya’ tak sesuai, saya berharap semua kader NU yang namanya disebut-sebut orang hari ini untuk tahu diri dan menyerahkan ke warga NU yang lain. Siapapun yang kuat elektabilitasnya itulah yang kita dukung bersama-sama,” paparnya.(rdl)

TIGA KELOMPOK BERMINAT TAKE-OVER PKNU BM/ROFIQ KURDI

Minus Halim, Nasdem Undang Kandidat dari Kader NU

bilang siap. Termasuk mengakomodir kader PKNU dan seluruh jaringannya di bawah yang masih bertahan, serta tetap melanjutkan perjuangan para kiai pendiri dengan menanamkan ahlussunah wal jamaah (Aswaja) di dalam partai. “Dia bilang: kami ini bintang sembilan,” ujarnya. Selain ketiga kelompok tersebut, selama ini Cak Anam juga menjalin komunikasi dengan Mahfud MD yang ingin meneruskan PKNU. “Tapi saya bilang sampeyan ini bukan tipe orang yang punya duit karena jalurnya intelektual, ilmuwan. Saya tanya bisa nggak nyari duit buat partai? Pak Mahfud bilang: Nah itu yang susah,” tutur Cak Anam. Meski Mahfud tak punya dana untuk membiayai partai, ketokohan dan intelektualitasnya tetap dibutuhkan. Karena itu Cak Anam meminta calon investor PKNU mengakomodir Mahfud. “Sudah satu kali mereka rapat di Jakarta dan nanti kalau hasilnya bagus akan saya laporkan ke Gus Bed dan Kiai

Azim (dewan syuro),” katanya. “Kalo diridhoi, diizinkan, saya lepas. Secara pribadi saya sudah ikrar tak mau lagi memimpin partai. Mungkin Allah mengingatkan saya lewat sakit ini supaya nggak ke partai lagi. Saya juga tidak akan lagi aktif di dunia politik, saya akan pensiun,” tandas mantan ketua DPW PKB Jatim itu. Bahkan dia sudah bicara dengan pengurus untuk menggantikan dirinya lewat Muktamar Luar Biasa (MLB). “Saya akan mundur. Nggak mungkin dipaksakan, rapat juga nggak bisa, nanti orang salah paham. Saya ngomong kedengaran tapi saya nggak bisa dengar,” tambah Cak Anam yang kehilangan pendengaran pasca melakukan kemoterapi akibat sakit kanker. Ditemui secara terpisah, mantan ketua DPW PKNU Jawa Timur yang kini menjadi salah satu Dewan Penasihat DPD Partai Gerindra Jatim, Arief Junaidi mempersilakan kalau memang masih ada yang berminat gabung PKNU baru nanti untuk menjadikan kendaraan politik. “Saya melihat dari perspektif positif. Senyampang itu diminati untuk kemaslahatan rakyat dan bagian dari pendidikan yang baik, saya menyambut dengan senang hati dan mendoakan mudahmudahan PKNU masih bisa memberi manfaat,” katanya. Jika PKNU benar di-takeover, apakah Arief akan kembali ‘bernostalgia’ dengan partai yang pernah dipimpinnya di Jatim itu? “Kalau saya secara pribadi nggak mungkin, karena sekarang sudah terikat dengan Gerindra Jatim,” tegasnya. (rdl)

Hasan Aminuddin

KELOMPOK 1 · Asal Bandung. Leadernya orangnya intelektual, profesor doktor. Menyodorkan membawa AD/ART, gambar dan sebagainya tapi masih kesulitan modal. KELOMPOK 2 · Asal Jakarta. Kelompok jenderal. Problemnya sama dengan kelompok 1, masih kesulitan modal. KELOMPOK 3 · Siap AD/ART, infrastruktur sampai kecamatan hingga janji mengakomodir kader PKNU dan jaringannya di bawah yang masih bertahan. Serta mengakomodir Mahfud MD. PEMINAT LAIN · Mahfud MD, tapi masih susah untuk menyiapkan dana.

Uji Materi UU Pemda Tak Hambat Dispendik Siapkan Usulan Anggaran Dikmen

Antisipasi Gugatan Dikabulkan, Jumlah Tak Jauh dari Tahun Ini Hingga kini MK belum membacakan putusan atas uji materi UU 23/2014 tentang Pemda yang dilakukan empat wali murid dari Surabaya. Namun hal itu tidak menghambat proses penganggaran yang dilakukan Dispendik Surabaya untuk 2017.

Manusia (Pusham) Universitas Surabaya (Ubaya) dan DPRD Jatim, Senin (8/8). Hanya saja mantan Kepala

SMAN16Surabayaitumasihmerahasiakan berapa jumlah anggaranyangbakaldiajukan.“Yangjelas jumlahnya tidak jauh-jauh dari

SULUH DP – SURABAYA SAMBIL menunggu putusan Mahkamah Konstitusi (MK) atas uji materi UU 23/2014 tentang Pemerintah Daerah (Pemda), Dispendik tetap berancang-ancang mengajukan anggaran bagi pendidikanmenengah(Dikmen). KepalaBidang(Kabid)Pendidikan Menengah dan Kejuruan (Dikmenjur) Dispendik Surabaya,

Sudarminto mengatakan, proses penganggaran untuk Dikmen tetap dilakukan Dispendik Surabaya. “Kami njagani kalau MK mengabulkan permohonan wali murid Surabaya,” katanya saat ditemuidalamdiskusipublikpengalihan kewenangan penyelenggaraan pendidikan menengah yang digelar Pusat Studi Hak Asasi

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

DISKUSI PUBLIK: (Dari kiri) Agatha Retnosari, Edward Dewaruci, Peneliti Pusham Ubaya Inge Christanti, Dosen Tata Negara FH Ubaya Nur Latifah dan Dian Noeswantari saat diskusi publik, Senin (8/8).

anggaran tahun ini,” tuturnya. Bagaimana bila MK menolak gugatan dari wali murid Surabaya? Sudarminto menjelaskan, Pemkot Surabaya memiliki mekanisme sendiri dalam perubahan anggaran. “Pastinya tetap diusulkan,” jelasnya. Sementara itu Anggota Komisi E DPRD Jatim, Agatha Retnosari menjelaskan, selama belum ada putusan MK, proses penganggaran di tingkat provinsi juga jalan terus. Dalam waktu dekat, pihaknya meminta Dinas Pendidikan (Dindik) Jatim mengusulkan jumlah anggaran untuk mengelolaDikmendanPendidikanKhusus (PK) mulai tahun 2017.

Pengajuan anggaran, lanjut anggota Fraksi PDIP Perjuangan itu, mulai dilakukan sekitar akhir Agustus. Kemudian dilakukan pembahasan-pembahasan di tingkatkomisi.Anggaran2017baru digedok sekitar 10 November. “Kita juga ambil ancang-ancang saja sambil menunggu putusan MK,” katanya. Dengan begitu, bila MK menolak gugatan wali murid Surabaya, Dindik Jatim siap mengelola bidang Dikmen dan PK se Jatim. Sayangnya Agatha pesimis terhadap besaran alokasi anggaran untuk pendidikan di Jatim di 2017. Terutama menyangkut urusan pendidikan yang

dikelola langsung Dindik Jatim. “Defisit anggaran masih terjadi, tahun depan mungkin ada pengurangan kembali,” ujarnya. Diamenegaskan,penandatanganan nota kesepahaman antara kepala daerah dengan gubernur Jatim dilakukan pada September. “MoU ini bukti penyerahan Personel,Prasarana,Pembiayaandan Dokumentasi (P3D) yang diatur dalam UU 23/2014,” tandasnya. Di sisi lain, peneliti dari Pusham Ubaya Dian Noeswantari mengungkapkan, pembuatan UU 23/2014 tidak melihat UU 20/ 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Utamanya dalam pembahasan alih kelola Dikmen. (*)


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

Jatim Perlu Belajar ke Jabar dan Papua Soal Penolakan Raperda Mihol SURABAYA (BM) – Buntut penolakan raperda mihol oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terus bergulir. Kritik pedas pun disampaikan Sekretaris Pansus Raperda Mihol, Maslan Mansur. Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya ini mengatakan, dalam hal penolakan terhadap raperda mihol jelas bertentangan dengan peraturan di atasnya yaitu Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor

6/M-DAG/PER/1/2015, tentang Perubahan Kedua atas Permendag Nomor 20/M-DAG/ PER/4/2014, tentang Pengendalian dan Pengawasan terhadap Pengadaan, Peredaran, dan Perizinan Minuman Beralkohol. “Harusnya Pemprov Jatim belajar lagi pada pemberlakukan perda larangan mihol di Sukabumi, Jawa barat. Kenapa di sana perda pelarangan disetujui pihak pemprov setempat, se-

dang di Surabaya malah ditolak,” urai Maslan. Dikatakan pula, Raperda Pelarangan Mihol yang diajukan setelah melalui proses pansus cukup alot pembahasannya. Hal itu, dikarenakan pelarangan mihol diajukan untuk tujuan kemaslahatan umat dan menyelamatkan generasi muda. “Hal ini kami lakukan semata-mata untuk menjaga moral dan kesehatan anak muda. Dita-

BM/HASAN

Maslan Mansur

mbah lagi, dengan desakan dari berbagai elemen masyarakat Surabaya. Agar melarang peredaran minuman beralkohol di Surabaya,” terang politis PKB ini. Maslan menambahkan, perlunya Pemprov Jatim mengkaji ulang dan melaklukan evaluasi secara menyeluruh terhadap kebijakan yang diambil. Bukan semata-mata untuk tujuan bisnis belaka. Namun lanjut dia, hal yang sangat penting memperbaiki moral anak muda di Surabaya akan pengaruh minum beralkohol tersebut. “Di Sukabumi saja bisa men-

gatur tentang pelarangan peredaran mihol dan Pemprov Jabar menyetujui Perda itu. Kenapa Pemprov Jatim menolak dari setiap perbaikan moral generasi mudanya,” tegasnya. Menurut dia, mihol mudzaratnya lebih besar dibanding manfaat yang diperoleh. Banyak kasus akibat minumminuman beralkohol itu, seperti kasus perampokan, pemerkosaan, pembunuhan dan masih banyak kasus-kasus yang belum terungkap akibat minum-minuman beralkohol. Contoh lain, lanjut dia, di

Papua yang mayoritas penduduknya suka minuman beralkohol juga bisa menetapkan perda pelarangan peredaran dan produksi mihol. DPRD Papua mendukung dan menyetujui atas penerbitan Perda Nomor 15/2013, tentang pelarangan produksi, pengedaran dan penjualan minuman beralkohol. “Inilah langkah protektif dari pemerintah provinsi untuk menyelamatkan dan melindungi penduduk Papua terutama generasi mudanya,”urai Maslan. (has/udi)

SOSOK

Getol Perjuangkan Nasib Buruh BM/AMAR

DI kalangan buruh, sosok AbdWachid Habibullah SH MH sudah tak asing lagi. Aktivis yang saat ini bergabung di Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya itu memang dikenal paling getol memperjuangkan nasib buruh. Pada Ramadan lalu, misalnya, namanya sempat mencuat lantaran pembelaannya terhadap kaum buruh yang tak mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR). “Semuanya itu sudah menjadi tanggung jawab saya,” ujar pria kelahiAbd Wachid Habibullah ran Surabaya, 3 Januari 1992 silam itu. Wachid Habibullah menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dengan predikat ‘Cumclaude’ di Fakultas Hukum Universitas Trunojoyo Madura pada 2013. Saat ini, ia sudah menyelesaikan studi S2 Magister Ilmu Hukum dengan minat studi Hukum Tata Negara di Fakultas Hukum Universitas Airlangga Surabaya pada 2015 dengan predikat ‘Cumclaude’ sekaligus menerima penghargaan Wisudawan Terbaik Universitas Airlangga periode Maret 2015. Bidang keahlian yang dimiliki sejak duduk di bangku sarjana hingga magister adalah konsen pada bidang Hukum Tata Negara. “Awal mula bergabung ke LBH Surabaya saya mengikuti Karya Latihan Bantuan Hukum (Kalabahu) sejak menjadi mahasiswa tingkat akhir jenjang S1 pada 2012 dan melakukan aktivitas pemagangan di LBH Surabaya sejak Desember 2012,” ujarnya, Senin (8/8). Selanjutnya, pada Mei 2013 diangkat menjadi Volunteer/ Asisten Pengacara Publik LBH Surabaya. Dan, pada 2014-2015 dipercaya menjadi Koordinator Divisi Ekonomi, Sosial, dan Budaya LBH Surabaya yang intensif melakukan advokasi pelanggaran hak asasi manusia (HAM), khususnya Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya di Jawa Timur. “Sebagai generasi penerus bangsa ini kita harus selalu yakin untuk bisa menjadi yang terbaik. Tentunya dengan melakukan upaya yang tak pantang putus asa,” jelas pria yang saat ini melakoni sebagai Pengacara Publik LBH Surabaya itu. (sab/udi)

BM/HASAN

PERANGI NARKOBA: Aksi puncak generasi muda brlangsung marak. Berbagai atraksi mewarnai kegiatan yang dilangsungkan di Surabaya Carnival itu.

BNNP Ajak Perangi Narkoba Mulai Lingkungan Sekolah SURABAYA (BM) – Berbagai atraksi ikut mewarnai aksi puncak generasi muda setingkat SMP/MTs dan SMA/SMK/MAN se-Jawa Timur untuk memerangi narkoba. Kegiatan itu, dilangsungkan di Surabaya Carnival dengan dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf, Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Drs Amrin Remico MM dan para undangan serta delapan perwakilan SMP/MTs dan SMA/SMK/MAN se-Jatim yang lolos seleksi. Kepala BNNP Jatim, Brigjen

Pol Drs Amrin Remico MM mengatakan, gelar aksi puncak generasi muda yang merupakan agenda tahunan itu untuk mempertegas tujuan BNNP dalam memerangi dan mencegah peredaran serta masuknya pengaruh negatif narkotika di lingkungan sekolah, khususnya pencegahan terhadap peredaran narkoba. “Lomba dan atraksi sekolah ini juga dimaksudkan membentengi generasi kita dari pengaruh buruk narkoba.Yang terpenting, bagaimana sekolah bisa me-

ngimplementasikan dan menangkal masuknya penyalahgunaan narkotika di lingkungan sekolah,” ungkapnya. Menurut dia, upaya preventif terhadap peredaran narkoba yang perlu dikoordinasi secara terus menerus dengan pihak sekolah. Salah satunya, dengan memberi pengertian pada anak-anak kita generasi bangsa ini, khususnya di Jawa Timur. “Karena peredaran narkotika yang kita temui di lapangan, sudah memasuki kondisi awas,” tegasnya.

Dicontohkan, kasus yang terjadi di Jombang. Peredaran narkotika di lingkungan sekolah itu berupa pil dobel L atau obat anjing gila. “Karena pil tersebut harganya sangat murah, itu yang diincar para bandar untuk memasuki pasar anak-anak muda di sekolah,” terang Jenderal bintang satu yang belum genap satu bulan menjabat Kepala BNNP Jatim ini. Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menegaskan, dengan terselenggaranya kegiatan sekolah

bersih narkoba ini, diharapkan bisa mempersempit peredaran narkoba di kalangan pelajar. Menurutnya, kegiatan ini akan memberikan informasi tentang bahaya dari narkoba. Sekolah menjadi wadah yang tepat untuk mensosialisasikan bahaya narkoba. “Saat ini, orang mendapatkan narkoba dengan begitu mudahnya. Bukan hanya orang dewasa namun anak-anak muda bisa mendapatkannya. Kondisi ini sangat memprihatinkan,” tegas wagub. (has/udi)

Pansus RPJMD Cermati Program SKPD SURABAYA (BM) - Pansus Raperda RPJMD DPRD Surabaya terus mencermati serangkaian program kerja yang dicanangkan pemerintah kota (pemkot) sesuai visi-misi kepala daerah dan wakilnya yang telah dicanangkan. Sekretaris Pansus RPJMD, Herlina Harsono Njoto, mengungkapkan, dari sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang telah memaparkan program kerjanya, sebagian telah memahami aktualisasi program kerja dengan arah visi misi hingga target yang dicapai. “Namun, ada juga yang belum pa-

ham strategisnya. ini yang perlu dirumuskan lebih lanjut,” ujarnya, Senin (8/8). Ketua Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan ini mencontohkan, dalam bidang ketenagakerjaan yang korelasinya dengan lapangan kerja. Meski Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) mempunyai link and match atau hubungan baik dengan sejumlah perusahaan, tetapi dari beberapa tahun terakhir, tak ada trend yang signifikan dalam pengurangan angka pengangguran. “Upayanya kan selama ini melalui Job Market Fair, tetapi secara angka belum ditu-

angkan secra signifikan,” uraiya. Politisi Partai Demokrat ini mengakui, dalam menjalankan program kerja yang berkaitan dengan ketenaga kerjaan, Disnaker tak bisa berdiri sendiri. Instansi tersebut menurutnya, harus berkoordinasi dengan Badan Pemberdayaan Masyarakat dan KB, Dinas koperasi dan UKM, serta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag). Namun, pansus mengharapkan, untuk mengurangi pengangguran, langkah yang ditempuh pemerintah kota bukan hanya menjembatani dengan dunia kerja. Lebih dari itu,

perlu program kerja lain yang menciptakan jiwa kewirausahaan. “(kewirausahaan) ini yang diusulkan pansus dalam RPJMD,” sambungnya. Alumnus Untag Surabaya ini menuturkan bahwa untuk bidang pendidikan, selama ini belum ada monitor dari SKPD terkait terhadap para siswa yang mengikuti pelatihan maupun pendidikan nonformal yang diberikan oleh pemerintah kota. Padahal, menurutnya semestinya tetap berkelanjutan. “Setelah mendapat pelatihan dari Bapemas atau Disperindag sudah selesai,” tandas Herlina. (sab/udi)

Telepon Penting

ISTIMEWA

Herlina Harsono Njoto

Tahun 2016, Dispendik Targetkan Baca Dua Juta Buku SURABAYA (BM) – Budaya literasi sudah jadi kewajiban bagi setiap sekolah untuk diterapkan menjelang dimulainya jam pelajaran setiap harinya. Untuk memacu budaya baca itu, Dinas Pendidikan(Dispendik)KotaSurabaya menargetkan 2 juta buku dapat diselesaikan siswa dari beragam tingkatan pada tahun 2016. Kegiatan Tantangan Membaca Surabaya (TMS) ini juga dilakukan di kelas 1 SD IT At Taqwa. Setiap harinya, siswa di sekolah tersebut diminta ke perpustakaan untuk membaca buku di perpustakaan. Dengan dibimbing guru kelasnya, 31 siswa kelas 1 membaca buku-buku bacaan anak yang tersedia.Meskipunsebagianbuku yang dibaca berisikan cerita pendekdangambar-gambarlucu, namun tak mengurangi semangat para siswa untuk enggan

meninggalkan perpustakaan. “Bacabukuyangadagambarnya, menarik, senang sekali bersama teman-teman mengunjungi perpustakaan,” kata Ageng Rizki Maulid siswa kelas 1 SDIT AtTaqwaketikamengunjungiperpusatakaan sekolahnya, Senin (8/8).

Budaya baca juga dilakukan di SMAN 16, setiap kelas memiliki rak baca yang berisi buku bacaan kesukaan siswanya, lembar kerja siswa hingga buku paket. Wakil kepala SMAN 16 bagian Humas, Abdul Razzaq menjelaskan, setiap harinya siswan-

BM/SULUH DP

MEMBACA BERSAMA: Siswa SD IT At Taqwa tengah membaca buku di perpustakaan sekolah, Senin (8/8).

ya diberi waktu untuk membaca buku sebelum kelas dimulai. “Kami mewajibkan membaca bukunya, tetapi siswa yang berinovasi membuat rak. Sehingga bisa menyimpan bukunya tanpa perlu membawanya setiap hari,” jelasnya. Sementara itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Dispendik Surabaya, Eko Prasetyoningsih menjelaskan, program literasi dan TMS di tahun 2015 menjadi sebuah penguat dan pendukung terhadap ketercapaian dan kesuksesan program Surabaya Sebagai Kota Literasi. Eko menambahkan, tahun lalu jumlah siswa yang membaca buku melampaui target 1.000.000 buku.Yaitu 1.579.333 telah terbaca. Untuk itu, tahun 2016 ini ditingkatkan menjadi 2.000.000 buku. Beberapa manfaat dapat

diperoleh berkat keberhasilan program tersebut bagi para siswa, di antaranya dapat meningkatkan pemahaman, melatih kemampuan berpikir, menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, mengasah kemampuan menulis, mendukung kemampuan berbicara di depan umum, meningkatkan konsentrasi, sarana refleksi dan pengembangan diri, serta adanya perubahan karakter siswa, yaitu lebih lebih mengenal etika, dan sopan santun sebagai manusia yang berbudaya Timur. “TMS ditujukan bagi siswa semua jenjang dengan ketentuan yakni, untuk siswa SD/MI masing-masing membaca sebanyak 20 – 30 buku, siswa SMP/MTs masing-masing sebanyak 15 buku dan masing-masing siswa SMA/SMK/MA sebanyak 10 buku,” pungkasnya. (sdp/udi)

Polda Jatim Polrestabes Surabaya Polres Pelabuhan Tanjung Perak PLN 101, Surabaya PLN Surabaya Utara PLN Surabaya Selatan PLN Surabaya Timur PLN Tanjung Perak PMK Surabaya Pusat PMK Surabaya Utara PMK Surabaya Timur PMK Surabaya Barat PMK Surabaya Selatan RSUD Dr Soetomo RS Graha Amerta RSUP RS Bersalin Sayang Ibu RS Marinir Gunungsari RSI Surabaya RS Pelabuhan Surabaya Rumah Sakit Bunda RS Wiyung Sejahtera RS Thomas Erwin CJ Huwae Klinik Medis Pusura RS Umum Haji

(031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031) (031)

8280748 3523927 3293023 3523927 5342094 5670641 3765828 3291044 3533843 3712208 8411113 7490486 7523687 5501011 5501355 5343950 5681170 5663539 8281744 3294801 7440077 7532653 70990543 5340604 5947760

AGENDA KOTA UK PETRA GELAR CAREER FAIR Petra Career Fair digelar di Selasar Gedung P, lt. 1, Universitas Kristen (UK) Petra Surabaya pada Senin (8/8- hingga Selasa (9/ 8) pukul 08.30 – 15.30 WIB, Untuk Job Presentation, Tjiwi Kimia, HSBC, Nutrifood, Santos Jaya Abadi, Pirax Global, Arta Boga, Surya Multi Indopack, dan Wings Surya Surabaya. PASAR TURI AJAK JALAN-JALAN KE BALI GRATIS Mau jalan-jalan ke Bali gratis? Caranya gmpang. Tinggal mengikuti lomba kontes foto kuliner di Foodcourt Pasar Turi Baru Lantai 4 dan menangkan tiket pulang pergi ke Bali secara cumacuma. Cukup foto selfi/group dengan makanan di foodcourt Pasar Turi Baru. Selanjutnya, hasil jepretan di tag di sosmed facebook Pasar Turi Baru atau Instagram. Untuk Hastag #fotokulinerPasarTuriBaru IG mention dan @pasarturibarusurabaya, sedang facebook posting di page: Pasar Turi Baru. Foto paling banyak like dan unik akan menjadi pemenangnya dan diumumkan pada 1 september 2016. (sab/udi) FESTIVAL KULINER DI PARKIR KONI JATIM Pemuda Surabaya (Pusura) bekerjasama dengan Koni Jatim dan beberapa sponsor menggelar Festival Kuliner Suroboyoan. Kegiatan yang akan berlangsung hingga 14 Agustus itu, digelar di Lapangan Parkir Panahan Koni Jatim, Jalan Kertajaya Indah Timur IV/5 Surabaya. Setiap harinya, kegiatan ini dibuka mulai pukul 17.00 hingga 22.00 WIB. (sab/udi)


KEDIRI - NGANJUK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

Polemik Hibah Tanah Seluas 6.605 Meter Persegi di Desa Ngreco

Tanah Akhirnya Dikembalikan ke Ahli Waris

KEDIRI (BM) - Hibah tanah seluas 6.605 meter persegi di Desa Ngreco Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri, dari H Munasir ke Karmiati akhirnya dibatalkan. Hal itu, sesuai dengan putusan Pengadilan Tinggi Agama (PTA) Surabaya Nomor 0326/pdt.G/2015/PTA.Sby. Mulyono salah satu ahli waris dari H Munasir menjelaskan dengan adanya putusan tersebut, akhirnya membatalkan terkait keputusan pengadilan agama Kabupaten Kediri nomor 1373/ pdt.G/2015/ PA.Kab.Kdr yang sebelumnya menyatakan kalau tanah tersebut milik Karmiati. Sehingga, tanah yang har­

FOTO BM/IBAD

BELUM FINAL: Mulyono salah satu ahli waris yang didampingi pengacaranya.

ganya sekitar Rp 6 miliar itu dikembalikan lagi ke ahli waris. ”Dengan adanya putusan tersebut Karmiati juga sudah tidak berhak menjual atau memindahtangankan ke orang lain,” ujarnya. Mulyono menambahkan dibatalkannya hibah tersebut disebabkan beberapa faktor. Di antaranya tanah tersebut adalah milik ahli waris yang berjumlah 11 orang sehingga tidak bisa dikuasai hanya seorang saja. Selain itu bukti adanya H Munasir memberikan hibah ke Karmiati juga lemah. Karena, saat itu H Munasir kondisinya sakit kritis dan berada di rumah sakit sehingga saat memberikan hibah

harus mendapat persetujuan ahli waris. “ Tapi kenyataanya ahli waris tidak ada yang dimintai persetujuan,” ujarnya lebih lanjut. Sementara itu, Agus Manfaluti selaku kuasa hukum dari Karmiati menjelaskan kalau pihaknya mengambil langkah kasasi. Apalagi, putusan dari PTA Surabaya dinilai banyak cacat hukumnya. Di antaranya ada putusan yang tidak terdapat dalam gugatan. Ditambah, dalam putusan hanya berdasar keterangan dari penggugat saja, sementara dari tergugat tidak ada sama sekali. ”Saya yakin dalam kasasi nanti bisa menang,” ungkapnya. (bad/nov)

Petani Keluhkan Kebijakan Pemerintah Mengimpor Bawang Merah

NGANJUK (BM) – Petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk mengeluhkan kebijakan pemerintah yang melakukan impor bawang merah. Selain itu, juga soal pupuk bersubsidi dari pemerintah yang dirasa kurang pas untuk bawang merah. Sementara itu, para penjual obat hama juga memasang harga seenaknya dan kondisi infrastruktur yang kurang mendukung kegiatan pertanian. Beberapa poin di atas itulah yang disampaikan para petani bawang merah di Kabupaten Nganjuk. Keluhan itu dibeberkan ke Muhamad Suryo Alam anggota DPR RI ketika melakukan kunjungan ke pasar Sentra Bawang Merah Sukomoro Kabupaten Nganjuk, Senin (8/8). Wakil rakyat dari Fraksi Golkar ini juga menyempatkan diri mengunjungi para petani di Desa Sidokare Kecamatan Rejoso Kabupaten Nganjuk. Wakil rakyat itu juga menyerap aspirasi dan ikut panen bersama petani. Menyingkapi keluhan yang disampaikan petani kepadanya, Suryo Alam berjanji akan menyampaikan ke Menteri Pertanian maupun Perdagangan saat rapat kerja di Jakarta.

FOTO BM/IST

MENGELUH: Petani bawang merah yang akan kelimpungan terkait kebijakan pemerintah yang mengimpor hasil pertanian tersebut.

Karena kebijakan impor yang diambil pemerintah selama ini cenderung tidak tepat waktu. “Saya akan sampaikan ke pemerintah pusat agar tidak sembarang mengimpor bawang, karena nasib petani akan lebih terpuruk,” kata Suryo. Sedangkan terkait masalah pupuk subsidi yang kurang pas karena tidak mumpuni untuk padi, pihaknya akan melakukan pembahasan lebih lanjut. Sedangkan untuk masalah harga obat pertanian yang terlalu tinggi lantaran para penjual tidak memasang harga standar, pihaknya mengakui jika pemerintah memang belum memasang standar harga di bidang tersebut. “Kami akan serap aspirasi ini dan kami usahakan ke depan ada patokan harga standar untuk obat pertanian,” ucapnya. Pada kesempatan itu, para petani juga mengadukan masalah infrastruktur di Kabupaten Nganjuk. Para petani mengeluhkan buruknya infrastruktur membuat kegiatan pertanian tidak maksimal. “Saya tadi lihat para petani harus mengangkut bawang merah ke jalan jauh sekali karena infrastruktur kurang mendukung,” pungkas Suryo. (kam/nov)

KILAS

Pemanfaatan Eks Lokalisasi Tak Jelas KEDIRI (BM) - Ratusan warga RW 5 Kelurahan Semampir Kota Kediri, menggelar rembuk terkait aspirasi atas pemanfaatan aset pemkot untuk ruang terbuka hijau (RTH). Bahkan, pihak kelurahan telah mengirim surat. Sementara itu, surat berisi rencana pemanfaatan aset tanah di eks lokalisasi Semampir Kota Kediri. Tarik ulur pemanfaatan tanah aset pemerintah kota di eks lokalisasi Semampir itu hingga kini belum ada kepastian sama sekali. Kepala Kelurahan Semampir Kota Kediri Mohamad Ayub mengungkapkan sejauh ini pihaknya belum mengetahui pasti apakah aset tanah di kawasan RW 5 Semampir itu dipakai RTH atau tidak. “Sejauh ini, pemkot telah berkirim surat atas rencana pemanfaatan aset itu,” ungkap Mohamad Ayub. Lebih lanjut Ayub mengungkapkan setidaknya ada 228 kepala keluarga (KK) atau sekitar 600 warga yang berada di RW 5. Di samping itu sejumlah warga juga telah melakukan pengisian data untuk bisa menempati rusunawa yang digagas pemkot setempat.(roj/nov)

Posko Anti Korupsi Diobrak-abrik KEDIRI (BM) – Masyarakat Kediri menyesalkan kejadian perusakan posko perjuangan anti korupsi yang berada di Jalan Pamenang Ngasem Kabupaten Kediri, Senin (8/8), sekitar pukul 05.00. Terutama, para aktivis yang banyak menyuarakan korupsi di wilayah Kediri. Diduga kuat pelakunya adalah orang-orang yang dongkol dengan kegiatan para aktivis yang menyoroti kasus tindak pidana korupsi di Kabupaten Kediri yang merugikan negara hingga miliaran rupiah. “Pada intinya kita tidak akan membongkar posko perjuang sebelum terlapor yaitu Sutrisno, M Arifin, Idrus, Haryanti Sutrisno dan tiga lainnya ditetapkan tersangka oleh Kejaksaan Negeri Ngasem,” ungkap Khoirul Anam seorang aktivis posko perjuangan anti korupsi. Sementara, Agustianto aktivis lainnya menuturkan, Selasa (9/8), atau hari ini pihaknya akan mendatangi Kejaksaan Negeri Ngasem untuk menanyakan hasil laporan tindak pidana korupsi TP3 yang sudah sepekan ini masuk pada 28 Juli lalu. Tak hanya itu, perwakilan anggota posko perjuangan sebelumnya juga mendatangi Polsek Gampeng Rejo yang beralamat di Jalan Jenderal Soedirman untuk melaporkan peristiwa perusakan posko tersebut. Para aktivis anti korupsi itu berharap, penegak hukum di Kabupaten Kediri bertindak cepat untuk memeriksa dan menetapkan ketujuh terlapor agar Kediri bersih dari koruptor. (ade/nov)

MOJOKERTO-JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

Pelesiran TP PKK Kabupaten ke TMII Memantik Kritikan Pedas

Pakai Dana Desa hingga Capai Rp 1 Miliar

JOMBANG (BM) – Beredarnya foto- foto tim penggerak (TP) PKK Kabupaten Jombang, yang berangkat ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII di media sosial mulai Jumat (5/8) hingga Minggu (7/8), menimbulkan kritikan pedas. Terutama dari kalangan warga Jombang. Seperti yang diungkapkan koordinator Forum Rembuk Masyarakat Jombang (FRMJ) Joko Fatah Rachim, Senin (8/8). Menurutnya, hal yang dilakukan PKK Kabupaten Jombang itu sama halnya dengan menghambur– hamburkan uang negara. Bagaimana tidak, dalam acara pelesirnya mereka diduga menggunakan dana dari dana desa (DD), untuk bisa bepergian di Ibukota. Padahal, menurutnya, saat ini desa- desa di Jombang masih membu-

tuhkan banyak dana untuk pembangunan. ”Terus untuk apa dana tersebut digunakan pada kegiatan yang tidak begitu penting. Ini sama saja dengan pemborosan,” sindirnya. Lebih lanjut, masih kata dia, dari beberapa sumber yang digali diduga dana yang digunakan untuk pergi ke Jakarta cukup fantastis. Namun, jika dilihat kepentingan pelesirnya itu jelas tidak sesuai dengan dana yang dikeluarkan. ”Setahu saya dananya hampir mencapai Rp 1 miliar, itu sangat fantastis jika dibandingkan dengan kegiataan itu,” katanya. Selain PKK tingkat kabupaten, masing-masing ketua PKK tingkat desa juga ikut dalam kegiatan itu. Yakni sebanyak 306 desa dan 21 kecamatan. “Ini sama halnya dengan menghamburkan uang negara. Kare-

FOTO: BM/AAN

Bupati Jombang Nyono Suharli Wihandoko

na pada saat ini negara sedang melakukan pemangkasan anggaran,” ujarnya. Dikonfirmasi terkait hal itu, Bupati Jombang Nyono Suharli

Wihandoko membenarkan tentang keberangkatan PKK Jombang ke Jakarta beberapa hari lalu. Dalam pemapaparannya, pihaknya beralasan kunjungan

itu dalam rangka gelar budaya di anjungan Jawa Timur di TMII. Selain itu, masih kata bupati juga untuk memamerkan potensi wisata dan budaya di Jombang. Sementara, saat ditanya soal dana yang digunakan, dirinya mengatakan bahwa anggaran PKK tingkat desa berangkat ke Jakarta berasal dari DD. Jika Dirinci, tiap ketua PKK mendapatkan Rp 3 juta. Meski begitu,dirinya menolak jika dikatakan semua desa ikut dalam acara itu. “Tidak semua ketua PKK tingkat desa ikut ke Jakarta. Kalau yang dari kabupaten ada 20 orang, kemudian ditambah dari kecamatan ada 21 orang. Dengan kata lain, untuk PKK desa bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBdes). Dan itu sudah sesuai aturan,” bebernya. (aan/gie/nov)

Warga Kecewa Kasus Dugaan Korupsi ADD Tak Direspon

MOJOKERTO (BM) - Belasan warga Dusun Mojokerep Desa Menanggal Kecamatan Mojosari, mendatangi Satreskrim Polres Mojokerto, Senin (8/8). Warga menanyakan kelanjutan kasus dugaan korupsi ADD. Serta pertanyakan kasus penggelapan dana sewa tanah bengkok Kepala Dusun (Kasun) Mojokerep. Sementara, Mardi perwakilan warga mengatakan, kasus dugaan korupsi itu telah dilaporkan ke SPKT Polres Mojokerto, pada 13 Juni 2016. Menurut dia, Kasun Abdul Kohar diduga menggelapkan dana ADD periode 2011-2013 senilai Rp 6,25 juta. Dana untuk menunjang kegiatan Dusun Mojokerep itu, juga tak pernah disetorkan ke bendahara dusun. “Selain itu, tanpa sepengetahuan Kades maupun Sekdes PERWAKILAN

FOTO BM/PRAYOGI

KECEWA: Warga Dusun Mojokerep Desa Menanggal yang mendesak pihak polres agar mengusut dugaan korupsi.

Menanggal, kasun menyewakan tanah ganjaran Sekdes Menanggal ke orang lain sejak 2013-2018. Dana penyewaan itu nilainya Rp 5,5 juta, tapi tak pernah disetorkan ke desa,” beber Mardi.

Sayangnya, lanjut Mardi, laporan warga ke polisi tak mendapatkan respon positif. Sampai saat ini, kasus tersebut masih mengambang. “Saat melapor, kami tak diberi tanda bukti laporan. Sampai saat ini tindak lan-

jutnya tidak ada. Oleh karena itu, hari ini kami ingin menanyakan keseriusan polisi menangani kasus tersebut,” ujarnya. Tujuan warga menanyakan perkembangan kasus tersebut juga menemui jalan buntu.

Tak seorang pun petugas di Unit Pidana Korupsi Satreskrim Polres Mojokerto yang bersedia menemui warga. Menanggapi persoalan itu, Kasubbag Humas Polres Mojokerto Iptu Suyono berdalih, laporan warga itu masuk kategori informasi masyarakat. Sehingga, petugas tak memberikan surat tanda terima laporan. “Beda dengan kasus pidana umum, kasus korupsi memang tidak bisa langsung masuk laporan. Ini masih dalam taraf penyelidikan karena sifatnya informasi masyarakat,” cetusnya. Suyono menambahkan, pihaknya tak akan tebang pilih dalam menangani kasus yang dilaporkan masyarakat. “Penyelidikan terus bergulir, kalau tak ditemukan pidana ya bisa mentah juga informasi publik itu,” pungkasnya. (gie/nov)

KILAS

Dua Pama Polres Pindah Tugas MOJOKERTO (BM) – Dua perwira pertama di jajaran Polres Mojokerto berpindah tugas. Serah terima jabatan (sertijab) dipimpin langsung Kapolres AKBP Boro Windu Danandito itu berlangsung di hari dan tempat berbeda. Kedua perwira yang selama ini bertugas di wilayah hukum Polres Mojokerto dan akan menjalankan tugas di tempat barunya adalah Kapolsek Jatirejo AKP Ahmadi SH dan Kasat Lantas AKP AH. Hudi Arif STP. Sementara, sertijab Kapolsek Jatirejo berlangsung pada Sabtu (6/8) di Mapolsek Jatirejo. Kini, Kapolsek Jatirejo dijabat AKP Suhartono SPd yang sebelumnya menjabat Kanit Intel Polsek Ngoro. Sedangkan AKP Ahmadi SH menempati jabatan baru sebagai Kasubbag Sarpras Polresta Mojokerto. Sedangkan sertijab Kasatlantas Polres Mojokerto berlangsung Senin (8/8) di Mapolres Mojokerto. AKP Ramadhan Nasution, SH SIK yang semula menjabat Kasat Lantas Polres Madiun kini menjabat Kasat Lantas Polres Mojokerto menggantikan AKP AH Hudi Arif STP yang belum lama menjabat Kasat Lantas Polres Mojokerto harus berpindah tugas ke Polda Jatim. Kapolres Mojokerto AKBP Boro Windu Danandito menyampaikan ucapan terima kasihnya kepasa AKP Ahmadi SH dan AKP AH. Hudi Arif STP yang telah melaksanakan tugas di Polres Mojokerto. Dan untuk pejabat baru diharapkan dapat meneruskan program yang telah ada dan betah menjalankan tugas di Polres Mojokerto. (gie/nov)

FOTO BM/PRAYOGI

MUTASI: Kapolres Mojokerto saat memimpin sertijab Kasatlantas AKP AH. Hudi ke AKP Ramadhan Nasution.

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


12 PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Aliansi Masyarakat Peduli Unjuk Rasa Exxon BOJONEGORO (BM) - Sebanyak seratus massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Panas Flare melakukan unjuk rasa di jembatan layang (flyover) di Desa Ngraho,Kecamatan Gayam, Senin (8/8). Dalam orasinya mereka menyesalkan keberadaan Exxon, karena selama ini pihak Exxon telah banyak menipu, salah satunya masyarakat Mojodelik yang diberikan kompinsasi berupa beras dan hal itu merupakan sogokan agar mereka tidak melakukan aksi. “Pemberianberashanyasogokan semata agar kami-kami tidak melakukan aksi seperti ini. Exx-

FOTO: BM/ZAENUDIN

PROTES : Ratusan Massa dari Aliansi Masyarakat Peduli Panas Flare saat melakukan unjuk rasa di jembatan layang (flyover) di Desa Ngraho,Kecamatan Gayam, Senin (8/8). Mereka mendesak Exxon untuk mengabulkan tuntutan masyarakat Mojodelik yang terdampak dengan keberadaan perusahaan

onyahanyasatutetapimasalahnya banyak,”ujar Mustofa Korlap aksi. Dalamaksinyaadaempattuntutan yakni pihak Exxon harus tanggung jawab atas panasnya flare, kedua mereka harus bertanggung jawab atas memburuknya hasil pertanian, ketiga tentang kebisingan suara mesin dan keempat terkait dampak lingkungan yang ada di Desa Mojodelik. “Apabila dari empat tuntutan tersebut tidak dipenuhi pihak EMCL, kami akan melakukan unjuk rasa yang lebih besar,” ujar Mustofa. Sementara itu External Affairs Manager EMCL, Dave A Seta, saat menemui para

pengunjuk rasa mengatakan, bahwa pihaknya membenarkan terkait kompensasi yang memang sempat ada kendala dari sisi pengadaan. “Memang ada kendala kompensasi disisi pengadaan,” ujarnya. Sementara saat pihak EMCL, mau menemui para pengunjuk rasa, justru para pengunjuk rasa malah membubarkan diri mengajak pihak EMCL berdiskusi di balai Desa Mojodelik. Akhirnya pengunjuk rasa membubarkan diri kembali ke Desa Mojodelik lewat melalui Desa Beged dan dikawal pihak kepolisian dari Polres Bojonegoro.(ndo/zen/dra)

Wabup Buka Peluang Komunikasi Semua Elemen BOJONEGORO (BM) Pemerintah membuka peluang seluas-luasnya kepada seluruh elemen untuk turut serta dalam pembangunan melalui pengawasan dan komunikasi. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Kabupaten Bojonegoro Setyo Hartono pada acara harmonisasi yang dilakukan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dan Perlindungan Masyarakat. Acara yang menghadirkan narasumber dari Pusat Pemberdayaan Komunitas Perkotaan (Pusdakota) Cahya Suryanto, diikuti SKPD, Camat, Organisasi masyarakat,tokoh Agama,tokoh pemuda dan organisasi dari

FOTO: BM/ZAINUDIN

TERBUKA : Pemerintah Bojonegoro membuka peluang seluas-luasnya kepada seluruh elemen untuk turut serta dalam pembangunan melalui pengawasan dan komunikasi melalui dialog Jumat.

Kabupaten Bojonegoro. “Dialog Jumat adalah milik semua warga,

jadi siapa saja boleh datang. Apakah mau menyampaikan

usul, saran, masukan semua bebas.Tak hanya dialog, Pemkab juga membuka jalur SMS pula,” tegasnya. Sejak mengemban amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati pemerintahmembukaaksessedemikian luas, salah satunya dengan gelaran dialog Jumat yang dilaksanakan setiap hari Jumat. Wabup berharap agar seluruh masyarakat memanfaatkan kesempatan untuk menyampaikan aspirasi, saran dan masukkan kepada pemerintah. “Semuamempunyaihakyang sama, manfaatkan kesempatan baik masalah kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur,”

tambahnya. Wabup mengatakan sekuat dan sebagus apapun program pemerintah, jika jajaran dibawahnya tidak mendukung maka mustahil. Tepat sasaran dan terukur harus menjadi pertimbanganutamadalamupayapenurunan angka kemiskinan. Sinergi, kritisi dan konstruktif diperkenankan, namun harus dicarikan solusi bersama atas permasalahan yang terjadi. “Cara terbaik dan jitu harus dikawal dan dikontrol dengan tepat demi kelangsungan anak cucu kita di masa mendatang. Jangan sampai kejayaan migas ini akan meninggalkan cerita kelam bagi generasi Bojonegoro,” ungkapnya.(ndo/zen/dra)

KILAS

Gusdurian Tuban-Bojonegoro Tingkatkan Budaya Membaca TUBAN (BM) - Gusdurian dariTuban-Bojonegoro memberikan buku kepada Resto Kafe Baca “ I&I”. Kafe yang berkonsep berbeda dengan kafe pada umumnya dan berada jauh dari Kota Tuban, Kafe yang baru diresmikan berada di Jl Raya Montong– Pakel, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, Senin (8/8) Seperti dikatakan koordinator Gusdurian Tuban, Al Majid atau biasa disapa Jack, dirinya yang ikut melopori Kafe Resto Baca “I&I”. “Karena membudayakan literasi sesuai program Pemerintah Daerah dengan adanya konsep Kafe Resto Baca ’I&I’ ini, besar harapan bisa menjadi ikon Tuban dan meningkatkan budaya baca,” pungkas Majid. Derasnya arus globalisasi menjadi dampak bagi bangsa Indonesia yakni bisa positif dan bisa negatif, Hal ini yang menjadi perhatian kaum terpelajar dan kaum muda, bisa diketahui lemahnya budaya literasi, banyak pemuda hanya nongkrong di warung kopi. Bahkan banyak anak muda yang terjerumus pada obat–obatan terlarang. Majid mengatakan, life style masyarakat sekarang sudah bergeser, masyarakat sudah mengikuti style kekinian. Terlihat banyak sekali anak muda yang sekedar nongkrong di kafe dan hura-hura, dapat dilihat bahwa budaya lokal sudah bergeser dari sebelumnya. Hal ini berpengaruh pada kebiasaan perilaku berpendidikan, maupun membaca. Majid menambahkan, melihat keadaan tersebut. Gaya hidup anak muda sekarang sangat disayangkan dengan tidak imbangnya dengan budaya membaca buku. Gusdurian dari Tuban dan Bojonegoro, Tidak mengurungkan niat dan tekat serta konsep sehingga harus dilahirkan inovasi dan kreatif dalam membendung arus negatif. Kafe Resto Baca “I&I” yang dikelola Lutfiana Nurjanah, dalam peresmiannya mengundang tokoh setempat, seperti dari pegawai Kecamatan, Koramil, Pengurus Organisasi Intra Sekolah (Osis) dan Guru Pembina Se-Kecamatan Montong juga turut hadir dalam peresmian tersebut, juga tak ketinggalan bersama rombongan Gusdurian Bojonegoro.Turut hadir dalam pengadaan buku Kafe Resto Baca“I&I” tersebut, supaya elemen masyarakat tahu dan menginspirasi. (emi/zen/dra)

PLN Area Bojonegoro Jamin Ketersediaan Pasokan Listrik BOJONEGORO (BM) - Keinginan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro untuk membuka sebesarbesarnya peluang investasi mendapatkan sambutan dari Perusahaan Listrik Negera (PLN) distribusi Jawa Timur Area Bojonegoro. Hal ini dikatakan Manejer PLN Area Bojonegoro, Didik Wicaksono melalui suratnya nomor 805/MUM/AREA-

BGR/2016 tertanggal 27 Juli 2016. Surat yang menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik, para pelanggan dan calon pelanggan, PLN mempunyai cadangan daya yang cukup tinggi yakni dari sisi interkoneksi pembangkit pada sistem Jatim masih terdapat daya cadangan sebesar 2.599 Megawatt (MW).

“Selain itu kapasitas pembangkit dan IBT di sekitar Kabupaten Bojonegoro mencapai 1.070 MW,” ujarnya, Senin (8/8). Sementara beban puncak konsumsi listrik di Kabupaten Bojonegorosaatinikuranglebih80 MW dan dapat disuplai dari Gardu Induk (GI) Bojonegoro, GI Babat dan GI Kabupaten Ngawi.

Sedangkan kapasitas dan kesiapan yang masih tersedia dari Gardu Induk dalam mensuplai kebutuhan listrik di Kabupaten Bojonegoro masih sangat besar mencapai 118 MW. Menurut Didik Wicaksono, apa yang harus disiapkan bagi mereka yang akan melakukan investasi di Bojonegoro adalah

kepastian lahan untuk lokasi pabrik, menyediakan tanah dan bangunan untuk penempatan Gardu PLN dengan ukuran 5 x 7 meter persegi untuk sambungan TM. Menyediakan tanah matang untuk GI PLN dengan ukuran 120 x 150 meter persegi untuk sambungan Tegangan Tinggi (TT). (ndo/zen/dra)

PASURUAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Identitas Penabrak Truk Parkir Akhirnya Ditemukan PASURUAN (BM) Teka-teki kejelasan identitas pengendara motor yang menabrak truk parkir di jalan raya Desa Sumbergedang, Kecamatan Pandaan, akhirnya terungkap. Identitas pengendara motor ditemukan secara tak sengaja, kemarin. Pengedara motor tersebut bernama Hanif (56) warga Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Saat kejadian menabrak truk parkir Nopol S 8707 NA, Hanif diperkirakan sedang mengantuk, sehingga tak mampu menguasai ke-

FOTO: BM/UMAR

DITEMUKAN : Pencarian identitas penabrak motor Pandaan ditemukan dari bawah jok motor,.

mudinya ketika melihat di depannya ada truk berhenti. Guna mengungkap hal ini, Kanit Lantas Polsek Pandaan harus kerja keras mencari jalan pencarian identitas korban. Sambil mengamankan sepeda motor di Pos Lantas Pandaan, petugas menyebarkan foto korban melalui media sosial. Namun tidak ada tanggapan atau respon. Akhirnya petugas yang berada di pos lantas diperintah untuk membuka jok sepeda motor. Satu persatu isi jok diteliti, dan tidak sia-sia, petugas menemukan be-

berapa catatan nomor HP di bawah jok motor Honda Supra Fit NopolW 4727 NU milik Hanif. Nomor yang ada, satu persatu dihubungi, dengan cara memberikan penjelasan, akhirnya petugas menemukan identitas korban. Yaitu bernama Hanif (56) penduduk Desa Nogosari, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Menurut Kanit Lantas Polsek Pandaan, penemuan identitas itu membuat pihaknya lega. Karena, proses hukumnya segera dirampungkan. Samsul Arifin, sopir

truk yang parkir sampai sekarang masih dimintai keterangan oleh petugas kepolisian. Sebagai barang bukti, truk tersebut diamankan di pos lantas. Sesuai keterangan sopir yang menirukan informasi dari beberapa warga sekitar, motor tersebut melaju cukup kencang. Begitu didepannya ada truk, pengemudi motor tersebut kaget dan berusaha untuk melewatinya. Karena jarak yang terlampau dekat, otomatis moncong motor menabrak bak belakang truk Nopol S 8707 NA. (umr/kd/dra)

Kurir Sabu Pandaan Digerebek Polisi PASURUAN (BM) - Petugas Unit Narkoba Polres Pasuruan di Bangil, kembali menangkap pelaku narkoba. Kali ini yang dibekuk pelaku pengguna sabu bernama Syaiful Rizal (31) warga Dusun Mendalan, Desa Durensewu, Kecamatan Pandaan. Barang bukti yang disita berupa satu kantong plasik kecil berisi 0,4 gram sabu. Pelaku kepada petugas mengaku kalau dirinya hendak mengantar sabu kepada pemesannya. “Selain dijerat sebagai pengguna, pelaku juga kurir. Kita masih terus mengembangkan kasusnya.Termasuk diantaranya siapa pemasok barang tersebut. Untuk sementara ini pelaku masih belum membuka. Dia cenderung tertutup. Kami kira pelaku tidak mau membuka mulut itu hal biasa. Tapi yang jelas kami punya cara tersendiri untuk mengembangkan kasusnya,” papar Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP Yusuf Anggy SH. Diungkapkan Yusuf, awal penangkapan terhadap pelaku bermula dari informasi warga PERWAKILAN

FOTO: BM/UMAR

MODUS : Syaiful Rizal pelaku pengguna dan kurir sabu ditangkap petugas Polsek Pandaan.

sekitar. Sepengetahuan warga, Syaiful tidak jarang cerita dirinya sendiri yang suka nyabu di warung tempat cangkrukannya. Warga yang tahu itu membiarkannya, namun sebagian warga

FOTO: BM/ZAINUDIN

BEDA : Konsep dari Kafe Baca “ I&I” mendapat sambutan dari Gusdurian dari Tuban-Bojonegoro dengan memberikan buku kepada Resto Kafe Baca . Hal ini dimaksudkan agar budaya membaca dapat ditumbuhkan kepada penikmat Kafe

justru lain. Diam-diam warga ada yang lapor kepada perangkat desa dan diteruskan kepada petugas polres. Sat Narkoba yang dipimpin langsung Kasat Narkoba AKP

Nanang Sugiono, bersama anggotanya melakukan penyanggongan sekitar rumahnya. Dua minggu berjalan, akhirnya sepak terjang pelaku terdeteksi. Puncaknya malam kemarin sekira

pukul 22.30, petuags mendapati pelaku sedang masuk rumahnya. Sejak masuk hingga 2 jam tidak keluar-keluar. “Padahal biasanya setelah masuk rumah kira-kira 10 menit sudah keluar lagi. Tapi kenapa sekarang kok lama sekali. Petugas terus menyanggongnya hingga pelaku keluar lagi. Karena ada informasi kalau pelaku akan mengambil sabu, maka ditunggu oleh petugas. Benar saja, Syaiful keluar dan tak berapa lama petugas menggerebeknya,” ungkap Kasubbag Humas. Benar saja, begitu digeledah ditemukan sabu 1 kantong plastik kecil disembunyikan di kantong celananya sebelah kiri. Tanpa kesulitan petugas menggelandang pelaku ke mapolres. Saat diperiksa petugas, Syaiful mengakui semua perbuatannya. “Ngakunya dia itu kenal sabu sekitar 8 bulan lalu. Pelaku dijerat Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009, tentang narkotika dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara,” pungkas Kasubbag Humas. (umr/kd/dra)

KILAS

Raih Piala Adipura Buana, Diarak Keliling Kota Bersama Walikota PASURUAN (BM) - Bupati Pasuruan HM IrsyadYusuf mengarak keliling Piala Adipura Buana kategori kota kecil hingga pelosok kelurahan di Kecamatan Bangil. Kebanggaan serupa juga diperoleh Kota Pasuruan dengan meraih Piala Adipura Buana kategori kota kecil. Sebagai rasa syukurnya, Senin (8/8) kemarin, piala ini diarak keliling kota. Walikota Pasuruan, Setyono dan Wakil Walikota Raharto Teno Prasetya, pertama kalinya meraih penghargaan sejak memimpin Kota Pasuruan sekitar enam bulan lalu. Walikota danWawali terlihat sangat bangga atas diraihnya piala di bidang lingkungan hidup dan kebersihan kota. Kirap kali ini Walikota tidak sendirian, tapi ditemani beberapa sekolah yang mendapatkan Piala Adiwiyata Mandiri. Ikut berkeliling kota, Kapolres Kota, Dandim 0819, bersama Muspida lainnya. Ketua DPRD Kota Pasuruan HM. Ismail Hasani dan para tokoh masyarakat. Rombongan keliling sejauh kurang lebih 10 km. “Kita keliling karena ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa berkat dari partisipasi seluruh masyarakat Kota Pasuruan akhirnya kita berhasil meraih Piala Adipura Buana ini,” ungkap Setyono. Walikota terus mengajak warga Kota Pasuruan untuk terus menjaga kebersihan kotanya agar tahun depan mendapatkan Piala Adipuran Kencana. Dikatakan Walikota, mempertahankan lebih sulit dibanding meraih.Walikota tidak bosan-bosan terus mengajak warganya bersih-bersih. Piala Adipuran Buana dengan Piala Adipuran Kirana ada bedanya. Kata Walikota, kalau Piala Adipura Buana penilaiannya dititik beratkan pada ketersediaan ruang terbuka hijau. Sementara Piala Adipura Kirana penilaian dititik beratkan pada kebersihan dan tata kota. Kalau dua-duanya dapat diraih Kota Pasuruan, maka penghargaan yang didapat berupa Adipura Paripurna. (umr/kd/dra)

FOTO: BM/UMAR

BANGGA: Piala Adipura Kota Pasuruan saat diarak keliling kota oleh walikota.

PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


PANTURA 13

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Berkas Perizinan Tower Telkomsel di Laren Raib

DPRD Lamongan Tuding BPMP Teledor

LAMONGAN (BM) – Polemik berkepanjangan legal tidaknya BTS milik Telkomsel di RT 1/RW 3 Desa Laren, tepatnya di lahan milik H Ashab Firdaus, tak lepas dari misteriusnya pengurus perizinan. H Ashab sempat melontarkan nama Arifin pemilik CV Aman Sentosa yang bergerak di bidang properti. Menurut dia, Arifin merupakan ‘orang’ Telkomsel yang mengurus perjanjian sewa dan perizinan tahap pertama hingga tahap kedua. “Mohon maaf sebelumnya, saya juga merasa ‘disiasati’ oleh Pak Arifin, orang Telkomsel yang dulu ngurus semuanya baik pemberkasan serta transaksi perpanjangannya,” kata Amin juru bicara perwakilan warga membacakan pesan singkat yang dikirim H Ashab. “Namun sampai saat ini belum jelas, bagaimana bentuk penyiasatan yang telah dilakukan Arifin,” tambahnya, Senin (8/8). Arifin bahkan yang turun tangan mengurus perizinan tahap kedua, menyusul protes keberatan warga yang rumahnya hanya berjarak 5 meter dari tower usai audiensi lanjutan dengan Tim Monitoring Pemkab Lamongan, Telkomsel, pemilik lahan dan kepala desa Laren di balai desa (10/5). “Menurut pengakuan H Ashab, pak Arifin berjanji akan

membereskan masalah itu. Namun sebelum janji itu dipenuhi, diam-diam sewa tanah untuk tower PT Telkomsel Laren dilakukan dengan ditransfernya sejumlah uang ke rekening H Ashab tanpa disertai dokumen transaksi apapun,” bebernya. Padahal hasil audiensi pertama (5/5), H Ashab ketika didesak untuk tidak menyewakan lahannya setelah warga tetap kukuh menolak, mengaku belum memperpanjang masa sewa. “Jangan sekarang (pembuatan surat pernyataan yang diminta warga). Biar mereka (Telkomsel, red) berproses dulu. Nanti kalau benar-benar gak bisa diongkek (warga tetap keberatan setelah ditemui Tim Telkomsel), saya akan bikin,” kata Amin menirukan perkataan H Ashab dengan Arifin kala itu. Lebih lanjut Amin menegaskan, berangkat dari beberapa fakta itu yang membuat warga pengadu semakin geram dan jengkel. Karena mereka merasa tertipu dengan semua pernyataan-pertanyaan H Ashab selaku pemilik tanah. “Kami ini orang desa yang sangat menghargai bagaimana tata cara bertetangga yang baik, bagaimana bermasyarakat yang baik. Ketika kami memberikan kesempatan H Ashab untuk

FOTO BM/IFA

SUMBER BISING: Genset yang dinyalakan untuk sumber tenaga tower ketika listrik padam, jadi salah satu keluhan yang kerap dilontarkan warga di dekat BTS Laren milik Telkomsel.

membuktikan omongannya dan mempertemukan kami dengan pihak Telkomsel, ternyata ujungujungnya kami hanya dikibuli. Diam-diam sewa tanah untuk tower itu justru sengaja dilakukan setelah adanya mediasi yang pertama. Menungso diregani kerono totocoro ngregani tonggo (harga diri seseorang di antaranya bergantung pada bagaimana orang itu menghargai tetangganya),” sergah Amin. “Untungnya, semua proses audiensi, yang pertama maupun kedua, semuanya saya rekam. Bahkan semua pertemuan kami

dengan beberapa SKPD yang kami temui bersama Nihrul Bahi Al Haidar (Direktur Eksekutif Clean Governance Lamongan) juga kami rekam. Termasuk semua SMS terkait urusan tower dan bisa jadi barang bukti,” tegasnya. Amin menambahkan, audiensi ketiga di Kantor Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Kabupaten Lamongan, mereka juga sempat menyakan sosok Arifin. “Siapa itu Arifin? Sehingga, H Ashab sering berucap dan mengaku telah tertipu olehnya. Namun tidak satupun

dari peserta audiensi yang berani menjawab, baik dari Telkomsel dan BPMP,” ungkapnya. Indikasi lain justru dilontarkan Gus irul, panggilan akrab Nihrul Bahi Al Haidar. Menurut dia, Arifin bisa saja sosok fiktif yang sengaja dimunculkan untuk menghilangkan jejak. “Kami menduga Arifin itu tidak ada. Nama itu hanyanya tokoh fiktif yang dimunculkan agar pihak pemilik tanah cuci tangan bahwa polemik ini bukan salahnya. Tapi salah pak Arifin,” tukasnya. Namun jika benar sosok itu ada, Gus Irul menilai Telkomsel

harus bertanggungjawab atas polemik ini. Apalagi langkahnya secara sengaja atau tidak, memperkeruh suasana. “Kemudian segera membongkar tower di Laren,” tegasnya. Dikonfirmasi persoalan ini, Sapto Prijono Kabid BPMP Lamongan menyatakan kalau semua berkas perpanjangan baik berupa SIUP,TDP dan HO register tower PT Telkomsel di Laren sudah ketlisut dan hilang bahkan dimakan rayap. “Kami tidak punya mas, semua berkas itu sepertinya ketelisut atau hilang, kalau ndak begitu ya dimakan rayap,” dalihnya. Ketika disinggung soal data penunjang lainya yang masih tersimpan, Sapto dengan terpaksa menunjukan sebagian berkas perizinan pendirian awal. “Kami hanya punya data-data itu saja mas, selebihnya untuk HO, SIUP, TDP dan lain-lainnya sudah tidak ada. Mungkin sudah dimakan rayap semuanya, karena sudah kami cari kemana-mana tidak ditemukan data itu apalagi saat itu pernah terjadi perpindahan kantor,” ucapnya menegaskan. Pernyataan tersebut justru memicu kegeraman Wakil Ketua DPRD Lamongan, Sa’im. Menurutnya, hal itu tak boleh terjadi di instansi manapun. Apalagi terjadi di BPMP karena berkas itu ber-

Kendaraan Besar Parkir Sembarangan di Tepi Jalan

Keberadaan Terminal Kargo Masih Mimpi GRESIK (BM) – Lalu lalang kendaraan besar yang keluar masuk Gresik, ternyata tidak didukung dengan ketersediaan sarana dan prasaran pendukung. Dampaknya, setelah menyelesaikan aktivitas bongkar muat, truk-truk besar itu pilih parkir di tepi jalan. Selain terlihat semrawut, kenyamanan pengguna jalan lain juga terganggu karena memicu kemacetan. Kondisi itu seharusnya jadi perhatian Pemkab Gresik. Salah satunya dengan menyediakan terminal kargo karena ada sekitar 1.700 perusahaan di wilayahnya. Sedangkan di satu sisi, Surat Edaran (SE) Bupati melarang beroperasi masuk kota di bawah pukul 10.00 WIB. Karena terhimpit aturan dan tidak ada lokasi parkir, tepi jalan pun jadi pilihan. Legislatif sebenarnya sudah berulangkali soroti persoalan ini. Termasuk mendesak pemkab segera membangun terminal kargo. Namun desakan itu terkesan tidak digubris hingga kini. “Sebenarnya DPRD melalui rapat anggaran saat sesi pembahasan pendapatan sudah berkali-kali meminta agar Pemkab Gresik membuat terminal kargo. Tapi, tidak pernah digubris, “ kata Wakil Ketua DPRD Gresik, Nur

cucu KH Abdul Karim ini. Sebetulnya, Pemkab Gresik pernah kerjasama dengan pihak ketiga mengelola terminal kargo di lahan milik Pemkab Gresik. Lokasinya berada persis di barat Terminal Bunder, jalan Raya Lamongan. Ketika itu, pengelolaan terminal kargo di bawah tanggungjawab oleh Dishub (Dinas Perhubungan). Namun, pada pemerintahan Bupati KH Robbach

Ma’sum, lahan itu diruislag dengan lahan milik PT BLP (Bumi Lingga Persada). Sebagai gantinya, pemkab diberikan lahan pengganti di barat SPBU Bunder, plus bangunan KKB (klinik konsultasi bisnis). Luas lahan disana sekitar 4 hektar. Lahan yang sekarang dibuat untuk Grosir Pasar Ikan Modern itu sebetulnya sangat pas digunakan untuk terminal kargo. “Sejak itu,

sifat penting yang harus dijaga dan dirawat dengan baik serta diarsipkan. “Jika itu benar, BPMP harus bertanggung jawab penuh. BPMP itu tugasnya penting, menangani semua jenis perizinan baik berupa usaha maupun lainlainya,” tegasnya kemarin. Sa’im menegaskan, jika pihak BPMP berdalih ada beberapa dokumen penting di antaranya milik PTTelkomsel yang dimakan rayap atau hilang, itu merupakan kesalahan besar. “Berarti mereka sudah teledor, jadi BPMP teledor karena beralasan jika dokumen berupa SIUP, TDP apalagi HO milik Telkomsel Laren dimakan rayap, ini kan aneh. Cek enak’e (kok enak) dihilangkan begitu saja, itu artinya BPMP gak serius,” cetusnya. Ditambahkan olehnya, masyarakat pasti tidak mau tau tentang alasan apapun, karena menurutnya itu adalah bagian dari tugas, pokok dan fungsi serta tanggung jawab dari BPMP. Sa’im berjanji akan memanggil semua pihak yang terlibat untuk menyelesaikan polemik itu. “Nanti kami akan penggil semuanya, dan akan dilakukan mediasi terlebih dahulu, yang jelas DPRD siap memediasi mereka dan mengawal kasus tersebut hingga tuntas sesuai yang diharapkan warga setempat,” janjinya. (ifa/zen/epe)

Pemkab tidak memiliki terminal kargo sekaligus PAD dari sektor tersebut hilang,” ungkapnya. Pemkab Gresik pada tahun 2010 pernah mengajukan usulan pembelian lahan untuk membangun terminal kargo ke Timang (tim anggaran) Pemkab Gresik. Namun, pengajuan itu tidak direalisasikan, dengan alasan tidak ada anggaran. (sgg/zen/epe)

FOTO: BM/SUGENG S

TANPA PILIHAN: Tidak adanya terminal kargo membuat truk tronton usai bongkar muat pilih parkir di tepi jalan untuk menghindari larangan melintas di ruas protokol atau dalam kota.

Saidah, Senin (8/8). Padahal menurut politisi Gerindra tersebut, terminal kargo bisa jadi sumber PAD kalau dikelola dengan baik selain bisa jadi solusi mengatasi kemacetan akibat lalu lalang kendaraan besar di jam-jam sibuk. “Kalau Pemkab Gresik bisa membuatkan terminal kargo, saya yakin pendapatan dari sektor tersebut sangat besar,” jelasnya. HM Khozin Ma’sum, salah satu pengusaha Gresik juga sependapat dengan legislatif. “Cari pemasukan

antara Rp 100-200 juta sehari dari terminal kargo itu saya kira sangat mudah,” kata bendahara DPP Bakuppi ini. Menurut dia, di sekitar kawasan kota Gresik banyak lahan yang representatif untuk pembuatan terminal kargo tersebut. Sekarang tergantung niat Pemkab Gresik serius atau tidak. “Saya kira Pemkab dengan kekuatan keuangan APBD lebih dari Rp 3 triliun, sangat mampu beli lahan untuk terminal kargo,” jelas

Pilih Penerbit yang Diragukan Kredibilitasnya

Dewan Pendidikan: Penerbit yang Ditunjuk Harus Sesuai Kriteria GRESIK (BM) - Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Kabupaten Gresik diduga asalasalan memilih penerbit maupun pencetak buku karya guru-guru. Indikasi itu terlihat pada buku Bahasa Jawa untuk SMP keluaran CV Mulia Gemilang, penerbit yang beberapa waktu lalu jadi sorotan lantaran memajang gambar cover tanpa seizin pemilik aslinya. Status CV Mulia Gemilang sendiri juga diragukan kredibilitasnya. Ketika dicek silang alamat penerbit yang tertera di Perumahan Bukit Emas A11/06, Dahanrejo, Kebomas, hanya dijumpai rumah toko (ruko) tertutup dan tanpa aktivitas sama sekali yang jadi penanda bahwa alamat itu merupakan salah satu penerbit dan percetakan buku pelajaran. Padahal buku Bahasa Jawa untuk SMP se-Gresik itu, menurut data yang diterima koran ini, dicetak sebanyak 5.000 eksemplar dengan tujuan untuk menunjang proses belajar mengajar siswa. Pemilik CV Mulia Gemilang, Romadhoni bahkan melontarkan pengakuan mengejutkan ketika ramai pemberitaan tentang cover bermalah itu. “Saya cuma buka CV ini sekadar sebagai syarat saja agar bisa dapat proyek cetak dari pihak MGMP,” PERWAKILAN

FOTO: BM/GBR

KOSONG: Ruko yang jadi alamat CV Mulia Gemilang, penerbit huku Bahasa Jawa untuk SMP se-Gresik, terlihat sepi dari aktivitas percetakan. Foto GBR

katanya beberapa waktu lalu. Dewan Pendidikan Kabupaten Gresik, Nur Fakih dikonfirmasi, mengatakan bahwa hal itu sudah menjadi hak penuh MGMP untuk menentukan pilihan mau mencetak dan menerbitkan ke siapa. “Kalau ternyata CV tersebut ada keterkaitan dengan pengadaan Diknas, itu merupakan wewenang Diknas untuk menentukan spesifikasi dari siapa penerbit dan pencetak buku ini,” terangnya, Senin (8/8). Nur Fakih menambahkan, bahwa yang menjadi permasalahan adalah pada posisi dimana MGMP hanya bertugas sebagai penulis buku dan hasil tulisannya

diserahkan ke Diknas, maka yang bertanggung jawab adalah Diknas. “Diknas kemudian menunjuk siapa yang bisa mencetak ini. Spesifikasinya dan kualifikasinya di Diknas,” tambahnya. Namun Nur Fakih mengatakan, faktor penting yang harus jadi acuan Diknas ketika akan menentukan perusahaan penerbitan, harus dilihat gradenya seperti apa. “Grade CV ini (Mulia Gemilang, red) sesuai dengan kriteria Diknas atau tidak, sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan s atau tidak. Kalau tidak ya berarti ada penyimpangan namun kalau sesuai ya tidak masalah,” sebutnya. (gbr/zen/epe)

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Nur Afifah, Mochamad Fiddin Rosyadi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. IKLAN/LANGGANAN: 0857 3233 5005.


14 TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SITUBONDO I LUMAJANG I BANYUWANGI

SELASA, 9 AGUSTUS 2016

Lapas Lumajang Ajukan Remisi Khusus 157 Napi 17 Agustus 2016, Sembilan Napi Bisa Langsung Bebas LUMAJANG (BM) – Lapas Kelas IIB Lumajang tahun ini telah mengajukan 157 napi untuk mendapatkan remisi khusus pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71, Agustus ini, ke Kanwil Kemenkum HAM, Jawa Timur. Pengajuan sudah dilakukan bertahap sejak Mei sampai Agustus ini. “Rincian remisi yang diajukan bervariasi, ada yang 15 hari dan ada yang sampai 5 bulan,” kata Drs Martono, Kepala Seksi Pembinaan Anak Didik (Binadik) Lapas Kelas IIB Lumajang). Dia yakin seluruhnya akan dikabulkan, karena sudah memenuhi syarat. “Syaratnya yakni, telah menjalani masa pidana selama minimal enam bulan, perkara sudah inkrah (berkekuatan hukum tetap-red) dan berkelakuan baik,” ujarnya. Dari 157 napi yang diajukan remisi, lanjutnya, tercatat sembilan orang di antaranya akan habis masa pidananya pada 17 Agustus 2016. “Sembilan napi tersebut sudah bisa menghirup udara bebas setelah mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI di Lapas,” terangnya. Untuk penyerahan SK remisi nanti, akan

REMISI: Tampak Lapas Kelas IIB Lumajang. Tahun ini, Lapas Lumajang mengajukan 157 napi untuk mendapatkan remisi khusus pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71. FOTO ; ISTIMEWA

diserahkan Bupati Lumajang, Drs H Asat Malik MAg yang hadir di Lapas seusai mengikuti upacara HUT Kemerdekaan RI di alun-alun Lumajang bersama jajaran Forkopimda (Forum Komunikasi Pimpinan Daerah). “Sekaligus nantinya bupati dan Forkopimda akan memberikan wejangan kepada para napi,” ungkapnya.

Dikatakan pula, untuk napi perkara terorisme yang menjadi penghuni Lapas Kelas IIB Lumajang dipastikan tidak berhak untuk mendapatkan remisi khusus pada peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 yang akan diserahkan 17 Agustus mendatang. “Napi kasus terorisme bernama Wagiyono bin Suwandi (35), asal Kendal, Jawa Tengah

yang merupakan warna binaan pindahan dari Lapas Lowokwaru, Malang, tidak diajukan untuk memperoleh remisi khusus,” tukasnya. Napi yang telah diputus pengadilan dengan masa pidana selama 10 tahun terkait keterlibatannya dalam perkara terorisme, sengaja tidak diajukan memperoleh remisi. “Memang kami tidak mengajukannya untuk mendapat remisi. Karena untuk pengajuan remisi khusus dalam rangka peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-71 pada 17 Agustus mendatang, banyak sekali persyaratannya,” dalihnya. Lebih lanjut dikatakan, napi terorisme tersebut, masih menurutnya, sejauh ini telah menjalani masa pidana tiga tahun lebih. Sehingga seharusnya untuk syarat telah menjalani masa pidana sudah mencukupi. “Namun karena syaratnya banyak dengan berbagai persyaratan tambahan dan ada syarat yang tidak terpenuhi, jadi percuma saja jika kami tetap mengajukannya. Karena pemberian remisi khusus untuk napi memang diperketat Kemenkum HAM,” dalihnya lagi. (pri/azt)

Mahasiswa Asing Kunjungi Museum Tembakau JEMBER (BM) – Sebanyak sembilan mahasiswa asing dari lima negara yang jadi peserta ‘Universitas Jember International Cultural Camp’ mengunjungi Museum dan Perpustakaan Tembakau di UPT Pengujian Sertifikasi dan Lembaga Tembakau di Kabupaten Jember, Senin (8/8). “Hari ini ke Museum Tembakau untuk mengenalkan mahasiswa asing tentang tembakau dan berbagai produk yang dihasilkan dari tembakau,” kata Ketua Panitia ‘Universitas Jember International Cultural Camp’, AdityaWardhana di sela-sela kegiatan di Museum Tembakau Jember. Menurut ia, mahasiswa asing dari berbagai negara itu juga sudah diajak ke Industri Bobbin PTPN X

FOTO : ISTIMEWA

MUSEUM: Sejumlah mahasiswa asing mengunjungi Museum dan Perpustakaan Tembakau Jember, Senin (8/8).

yang berada di Desa/Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember untuk melihat proses pembuatan ceru-

tu Jember yang diekspor ke luar negeri. “Selain mereka belajar tentang

seni dan budaya Indonesia, mereka juga dikenalkan dengan berbagai produk lokal Jember seperti kopi, kakao, dan tembakau, sehingga mereka bisa mengenal lebih dekat tentang produk Jember yang sudah diekspor itu,” tuturnya. Salah seorang peserta dari University of San Carlos Filipina Ammon mengaku senang bisa berkunjung ke Museum Tembakau di Jember, sehingga bisa mengetahui tentang sejarah tembakau dan berbagai produk yang dihasilkan dari tembakau. “Informasi yang saya dapatkan tentang tembakau cukup banyak, sehingga bisa lebih banyak mengenal dan belajar tentang tembakau di Museum Tembakau. Ini sangat luar biasa,” katanya dalam

bahasa Inggris. Sementara Kepala UPT Pengujian Sertifikasi Mutu Barang Lembaga Tembakau Jember Ir Desak Nyoman Siksiawati mengatakan beberapa hal yang disampaikan kepada mahasiswa asing lebih banyak tentang manfaat positif dari tembakau. “Kami juga mengenalkan tentang sejarah tembakau dan memberikan informasi yang objektif tentang tembakau karena tanaman itu tidak hanya digunakan sebagai produk rokok saja, namun produk turunannya yang bermanfaat untuk masyarakat seperti parfum, bio diesel, pestisida tanaman, pupuk organik, dan minyak atisiri, filter rokok, dan produk pengobatan,” tuturnya. (ant/azt)

PROBOLINGGO

FOTO : ISTIMEWA

BERKEBUN: Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas bersama keluarga setelah membuka Konferensi Indonesia Berkebun.

Bantu Mengendalikan Tingkat Inflasi BANYUWANGI (BM) – Bupati Banyuwangi, Abdullah AzwarAnasmengemukakan,komunitaswargayanggemar berkebunbisadimanfaatkansebagaisalahsatupilaruntuk mengendalikan tingkat inflasi. Pemanfaatan lahan kosong untuk ditanami aneka komoditas bisa menjadi alternatif untuk mengurangi ketergantungan pada pasar. “Jika separuh saja masyarakat menggalakkan urban farming, mengembangkan tanaman di lahan-lahan sekitar rumah, tingkat inflasi bisa ditekan lebih rendah lagi, karena masyarakat tidak tergantung dengan harga pasar untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” katanya. Indonesia Berkebun sendiri adalah gerakan komunitas yang bergerak melalui media sosial yang bertujuan untuk menyebarkan semangat positif untuk lebih peduli kepada lingkungan dan perkotaan dengan program urban farming. Yaitu memanfaatkan lahan tidur di kawasan perkotaan yang diubah menjadi lahan pertanian dan perkebunan produktif lewat peran masyarakat sekitar. Konferensi IV Indonesia Berkebun dihadiri delegasi dari 24 kabupaten dan kota seluruh Indonesia dan komunitas berkebun dari tiga perguruan tinggi. Anas mengatakan, dengan komoditas yang berhasil dicukupi sendiri, daya beli warga bisa terjaga. “Mau bikin sambal tinggal petik cabai di depan rumah. Ini sekaligus menjaga psikologi pasar, tidak panik memburu komoditas, sekaligus menyeimbangkan pasokan dan kebutuhan. Kalau makin banyak warga yang berkebun otomatis suplai terjaga, minimal untuk diri sendiri. Jadi pas permintaan di pasar naik, tidak bingung ikut memburu dan membeli karena kita sudah punya stok sendiri,” ujar Anas. (ant/azt)

Iklan Kehilangan STNK N 4826 UN, MK 241247, NM 0246812, A/N MUHAMMAD SAMRONI STNK N 5944 ZI, NK 484641, NM 483984, NM HANISATUL LAILIYAH STNK N 4810 UR, NK 255606, NM 1253584, A/N ERWIN SUKIRNO

berita metro www.beritametro.co.id

Tak Ada Kartu BPJS Palsu di Kab Probolinggo KLO BPJS Tepis Kekhawatiran Warga Masyarakat

FOTO : BM/SAIFULLAH

KARTU BPJS: Seorang pemilik kartu BPJS sedang menunjukkan kartu BPJS di hadapan wartawan.

PROBOLINGGO (BM) – Beredarnya kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) palsu yang terjadi di sejumlah daerah, membuat sebagaian warga masyarakat Kabupaten Probolinggo was-was. Termasuk para pengelola instansi kesehatan. Namun Kantor Layanan Operasional (KLO) BPJS Kesehatan Kab Probolinggo memastikan tak ada kartu BPJS palsu yang beredar di wilayah setempat. Hal tersebut disampaikan KLO BPJS Kab Probolinggo, Khoirul. Ia mengatakan, kepada masyarakat dan instansi kesehatan di Kab Probolinggo tak perlu risau karena maraknya pemberitaan terkait beredarnya kartu BPJS palsu, seperti yang terjadi di sejumlah daerah. “Dapat kami pastikan, hingga saat ini tak ada laporan terkait beredarnya kartu BPJS palsu, baik di Jawa Timur pada umumnya dan Kabupaten Probolinggo khususnya, Jadi masyarakat tak perlu khawatir, karena kartu BPJS yang dibuat sesuai prosedur maka dapat dipastikan itu asli,” ungkap Khoirul. Ia mengungkapkan, registrasi kartu BPJS yang selama ini menggunakan sistem online memungkinkan tiap nomor registrasi yang tercantum dalam setiap kartu BPJS adalah asli dan berlaku secara nasional. Hal itu mengurangi kemungki-

nan adanya pemalsuan kartu BPJS. “Jika pembuatan kartu BPJS tersebut sesuai prosedur maka tak perlu khawatir apabila dipergunakan untuk mendapatkan layanan kesehatan di instansi kesehatan yang menyelenggarakan layanan pada peserta BPJS, dan kepada pengelola instansi kesehatan diharapkan selalu mengecek kartu BPJS pasien dan segera melaporkan apabila ada temuan kartu BPJS yang tak sesuai ketentuan, baik ke kantor Dinkes maupun ke KLO BPJS setempat,” jelasnya. Sementara itu, Humas RSUDWaluyo Jati Kota, KraksaanSugianto,mengungkapkan,hinggasaatini pihak rumah sakit belum menemukan adanya temuan pasien yang menggunakan kartu BPJS palsu. Standar pengecekan rumah sakit pada pasien yang menggunakan kartu BPJS menggunakan sistem scanner, yang memungkinkan secara real time dan cepat mendeteksi apakah kartu BPJS yang diajukan itu asli atau palsu. “Hingga saat ini belum ada laporan terkait kartu peserta BPJS yang palsu, karena proses registrasi kami untuk pengguna kartu BPJS dilakukan secara online dan langsung terhubung ke server nasional, jadi mudah untuk mendeteksi kartu BPJS pasien itu asli atau palsu,” ungkapnya. (sip/azt)

Dikecam, Personel Band Kenakan Seragam SD PROBOLINGGO (BM) – Lantaran menyuguhkan live show beraroma pelajar Sekolah Dasar (SD), Diskotek Heaven, Beejay Group, Kota Probolinggo, menuai kecaman, karena dinilai melecehkan dunia pendidikan Seperti diketahui, dalam live show pada Sabtu (6/8) malam lalu, penyanyi dan personel band yang mengisi acara mengenakan seragam pelajar SD dengan atasan putih, dan bawahan merah. Personel pria mengenakan celana pendek, sementara yang perempuan mengenakan rok pendek. “Dalam hati kecil saya sangat tersentuh. Tak sampai hati melihat seragam SD seperti itu dipakai di tempat hiburan dewasa semacam diskoPERWAKILAN

tik,” kata salah satu pengunjung. Terkait hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Kota Probolinggo, KH. Nizar Irsyad, langsung mengecam tindakan manajemen diskotek. “Sangat melecehkan. Tidak patut-lah kalau seragam atau almamater sekolah dasar digunakan untuk pertunjukan seperti itu,” katanya. Terkait hal ini, pihaknya akan berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan (Dispendik) agar memberikan teguran keras pada manajemen diskotik tersebut. Jika Dispendik tidak bergerak, Nizar menyatakan akan mengambil cara sendiri dalam menyikapinya. Sementara itu, Kabid SD dan SMP Dinas Pendidikan Kota Probolinggo

Azin menyebutkan, dirinya sangat menyesalkan atas acara yang tak senonoh itu. Boleh saja kata dia buat acara seperti apa, asal jangan mengenakan pakaian seragam siswa SD. “Ini bisa dikatakan pelecehan, karena di sebuah diskotik sambil berjoget mengenakan seragam SD. Akan saya koordinasikan hal ini ke pimpinan,” kata Asin. Ketika sejumlah wartawan datang ke diskotek dan hiburan karaoke Beejay Group, Manajer Stok Barang, Indra, mengaku tak tahu karena selalu masuk siang. Sedangkan General Manajer Ridho, sedang tak di tempat. “Pak Ridho, General Managernya tidak ada. Biasanya jam segini sudah datang,” pungkasnya. (sip/azt)

FOTO : ISTIMEWA

MANFAATKAN: Kemarau basah dinilai membuat tanaman petani rusak. Namun petani harus bisa memanfaatkan kemarau basah tersebut.

Diminta Manfaatkan Kemarau Basah PROBOLINGGO (BM) – Bagi sebagian petani, kemarau basah yang terjadi tahun ini membuat tanaman mereka rusak. Namun, hal itu harus disikapi cerdas oleh petani dan harus bisa memanfaatkan kemarau basah tersebut. Seperti pada umumnya bagi petani tembakau, adanya hujan di musim kemarau tentu sangat mengganggu dan pasti akan merugikan petani lantaran tembakaunya langsung mati. Begitu juga petani garam yang tidak kunjung bisa memproduksi garam lantaran kurangnya sinar matahari. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, Ahmad Hasyim As’ari, melalui Kasi Perlindungan Arif Kurniadi mengatakan, petani seharusnya bisa memanfaatkan kemarau basah ini. Karena dengan kemarau basah, setidaknya petani tidak lagi dipusingkan dengan kekurangan air. “Kalau kemarau basah tentu tidak lagi butuh mesin bor, airnya juga melimpah,” katanya. Arif menambahkan, kemarau basah ini juga akan menambah ketahanan pangan di Kabupaten Probolinggo. Sebab sebelumnya hanya bisa menanam padi sekali bisa dua kali, yang dua kali bisa tiga kali. “Bagitu juga jagung, pasti pembiayaan air sudah bisa berkurang lantaran sudah dibantu dengan adanya hujan,” ungkapnya. Kendati begitu, Dinas Pertanian hingga saat ini juga masih menunggu rilis dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda. Hal itu disebabkan karena untuk mengantisipasi pertanian untuk ke depan. (koc/azt)

PANGGILAN FOTO : ISTIMEWA

LIVE SHOW: Penampilan live show yang mengenakan seragam Sekolah Dasar (SD) di Diskotek Heaven, Beejay Group.

Manajemen Berita Metro memerintahkan kepada Yusron Fuadi, selaku Koordinator Biro Probolinggo agar segera menghadap ke kantor pusat Berita Metro di Surabaya. Terima kasih.

SITUBONDO: Edo Firman, Abdul Hakim. LUMAJANG: Santono Priambodo, Fitroh. IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05. PROBOLINGGO: Yusron Fuadi (koord), Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699.


MALANG RAYA 15

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 9 AGUSTUS 20168

Walikota Anton Blusukan ke Kelurahan Tunggulwulung

kilas

Peduli Wong Cilik, Sambangi Warga Sakit

Diingatkan Tak Salah Pilih Cawali

madan lalu. “Blusukan itu untuk menjaring aspirasi dari masyarakat. Selain itu, untuk mengetahui kondisi riil di lapangan,” terang Kabag Humas Pemkot Malang

Nurwidianto, Senin (8/8). Diamenjelaskan,blusukanWalikota HM Anton itu kini dilakukan di KelurahanTunggulwulung KecamatanLowokwaru. Selain itu, juga ada Ketua TP

PKK Kota Malang Hj Dewi Farida Suryani, serta seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Blusukan walikota diawali di kawasan perumahan Permata Jingga. Lalu, rombongan yang dipimpin walikota itu menuju ke sejumlah titik untuk melihat langsung kondisi riil masyarakat. Abah Anton panggilan akrab walikota itu juga sempat mengunjungi dan menengok warganya yang sedang sakit. Selain itu, juga berkunjung ke rumah warga yang tidak layak selanjutnya akan diberi bantuan bedah rumah hingga layak huni. Selama blusukan, suasana gayeng penuh keakraban terpampang saat masyarakat dengan gegap gempita menyambut Abah Anton. Tak sedikit pula yang meminta untuk berfoto bersama dengan orang nomor satu di Kota Malang itu. Walikota juga memberikan beberapa bantuan seperti peralatan sekolah dan bantuan lain yang sangat bermanfaat bagi

BM/KHOLIL

DIHIDUPKAN LAGI: Walikota Malang HM Anton saat memberikan bantuan ke warga Kelurahan Tunggulwulung sebagai kepedulian terhadap warganya di kegiatan blusukan.

masyarakat Tunggulwulung. Tak hanya itu, pada momen istimewa itu, walikota bersama rombongan SKPD juga menyerap aspirasi publik. Itu dilakukan melalui dialog interaktif dengan warga yang ingin menyampaikan uneg-unegnya. Sementara, Walikota Abah Anton, mengapresiasi beberapa stakeholder seperti Yayasan Klenteng Eng An Kiong dan beberapa lainnya yang sudah mengulurkan bantuannya demi kepentingan masyarakat. Menurut walikota, pada tahun depan setiap penggunaan anggaran harus berdasar pada prinsip ‘Money Follow Function’ atau ada outcome dari sebuah anggaran. Sehingga bisa langsung dirasakan masyarakat. Karena itu progran hotmix jalan rusak dan perbaikan gorong-gorong menjadi hal yang akan serius ditangani Pemkot Malang, sehingga pada tahun 2019 mendatang jalan kampung di Kota Malang bisa mulus dan dalam kondisi yang baik. (lil/nov)

BM/KHOLIL

MALANG (BM) - Walikota Malang HM Anton menggalakkan kembali kegiatan blusukan dari kampung ke kampung. Kegiatan itu, dilakukan setelah sempat vakum sementara pada Ra-

BATU (BM) - Warga Kota Batu diingatkan agar tak salah memilih calon walikota (cawali) untuk dijadikan pimpinan. Peringatan itu disampaikan seorang tokoh pemuda Kota Batu Kamim Tohari, Senin (8/8). Menurut Kamim yang juga pengusaha muda ini, kalau salah memilih cawali di awal 2017 nanti, maka akibatnya bisa fatal. Sebab, warga Kota Batu akan menanggung beban selama lima tahun ke Kamim Tohari depan. “Itu mengingat, aroma beragam kepentingan politik kini mulai terasa. Makanya, jangan salah pilih,” papar dia. Menurut dia, pilih cawali yang berpihak pada rakyat. Yakni, figur yang bisa menyelesaikan persoalan warga. Itu karena, tegas dia, persoalan yang dihadapi warga kini sudah sangat sulit. Salah satunya, kata dia, terkait kenaikan Pajak Bumi Bangunan (PBB) yang cukup fantastis. Menurut dia, banyak masyarakat kecil menjerit. Apalagi, kenaikan itu dipukul rata. Selain itu, semua jenis pajak dinaikkan. Seharusnya, lanjut dia, yang dinaikan cukup pajak wisata dan hiburan saja. Sedangkan, PBB tidak dinaikkan. Sehingga, warga tak malah terbebani. “Bahkan, kalau bisa pemberintah daerah memberi kebijakan khusus. Yakni, menggratiskan pajak bagi warga yang kurang mampu,” imbaunya. (lil,gus/nov)

SMPN 17 Buat Kontrak Prestasi

MUI Pertanyakan Progres Pembangunan Gedung Islamic Center MALANG (BM) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Malang mempertanyakan kelanjutan pembangunan gedung Islamic CenterMalang.Sebab,hinggakini proses pembangunannya hingga kini dinilai belum jelas. Padahal, pembangunan Islamic Center itu sudah sempat dianggarkan di APBD Kota Malang. “Gedung Islamic Center itu sangat dibutuhkan,” terang Ketua MUI Kota Malang KH Baidhowi Muslich, Senin (8/8). Sebagaimana diketahui, proyek Islamic Centre merupakan salah satu dari tiga mega

proyek Kota Malang yang batal direalisasikan tahun ini. Hal Itu, disebabkan adanya perubahan lokasi dan mepetnya waktu. Makanya, MUI langsung menanyakankelanjutanpembangunan itu kepada Walikota HM Anton. Bahkan, MUI mendesak agar gedung Islamic Centre segera dibangun karena berkaitan syiar Islam di Kota Malang. Sementara itu, Walikota HM Anton meyakinkan Ketua MUI, bahwa proses pembangunannya sedang berlangsung. Bahkan, walikota juga menegaskan bila gedung Islamic Center itu

Arok ke Kelurahan Arjowinangun. “Kalau itu berubah lokasi harus ada FS dan review DED. Semua itu, akan kita selesaikan tahun ini,” kata Djarot. Ia menjelaskan, dalam FS nanti akan dikaji mengenai kelayakan lokasi Islamic Centre di Arjowinangun termasuk daya ekonomi masyarakat dan sebagainya. Sedangkan review DED lebih kepada hal yang sifatnya teknis dan berkaitan dengan kebutuhan anggaran. “Kita nanti tidak tahu apakah dengan DED baru itu ada perubahan besar anggaran atau tidak. Itu

pasti dibangun. “Semua proses sedang berlangsung. Islamic Center itu pasti kami bangun,” kata walikota saat itu. Hal senada juga disampaikan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Malang Djarot Eddy Sulistyono. Dia mengatakan bahwa tahun ini akan merampungkan review Detil Engineering Design (DED) dan Studi Kelayakan (FS) baru Islamic Centre. Menurut Jarot Eddy Sulistyono, FS dan DED baru itu diperlukan. Alasannya, karena adanya perpindahan lokasi Islamic Centre dari kawasan GOR Ken

MALANG (BM) – Pihak SMPN 17 punya kiat khusus untuk memacu prestasi para siswanya. Sebab, Syam Arifin sebagai Kepala SMPN di Jalan Pelabuhan Tanjung Priok 170 itu membuat kontrakprestasi.KhususnyasiswakelasIX.“Sayamengumpulkan orang tua siswa per kelas. Saya jabarkan program kerja dan juga tujuan diadakannya kontrak prestasi ini,” tutur Arifin, Senin (8/8). Menurut dia, dalam kontrak prestasi yang ditandatangani peserta didik dengan diketahui langsung orang tua atau wali murid itu berisi komitmen target nilai yang ingin diraih siswa bersangkutan. Kontrak prestasi itu, kata Arifin dipasang di dinding kelas. Hal itu, sebagai pengingat sekaligus motivasi agar mereka selalu berusaha mewujudkan kontrak prestasi yang mereka buat. Kontrak prestasi inipun juga diikuti dengan beberapa program yang mendukung terwujudnya komitmen peserta didik. Program kerja itu terbagi dalam dua bidang yakni bidang akademis maupun bidang non akademis. Pada bidang akademis SMPN 17 Malang menggelar beberapa kegiatan. Di antaranya try out nol, pendalaman dan pengayaan materi dilanjutkan dengan uji coba kemampuan siswa. (lil/nov)

karenayangpastisetiaptahunada kenaikan jasa tukang dan bahan konstruksinya,” bebernya. Jika Islamic Centre mulai digarap pada 2017, maka tidak mungkin menggunakan skema multi years karena terbentur aturan. Nantinya, pusat studi Islam itu akan dibangun dengan bertahap tiap tahun disesuaikan dengan kemampuan anggaran. “Misalnya tahun 2017 kita bangun gedungnya, lalu tahun depan kita kembangkan dengan membangun untuk kegiatan Manasik Haji dan itu nanti disesuaikan dengan anggaran,” tandasnya. (lil/nov)

METRO JATIM

berita metro www.beritametro.co.id

Timor Leste Jajaki Kerjasama Agrikultura dengan Pemkab bekerja sama di bidang pertanian dan peternakan yang menjadi keunggulanKabupatenMalang. Di samping juga membuka peluang kerjasama di bidang lain, seperti perikanan. “Malang sudah dikenal luas dan memiliki potensi besar di bidang pertanian. Kami ingin mengembangkan kerjasama yang lebih detail,” ujarnya kepada awak media. Bupati Rendra menyambut baik keinginan Timor Leste melalui Badan Otorita Oe-Cusse yang berencana membangun kerjasama dengan Pemkab Malang. “Kabupaten Malang memiliki keunggulan di bidang pertanian dan peternakan. Pertanian

menjadi lahan penghidupan masyarakat. Bahkan, peternakan sapi perah di Kabupaten Malang memiliki populasi terbesar di Indonesia dengan 220 ribu ekor sapi,” jelasnya kepada delegasi Timor Leste. Sementara itu, terkait kerjasama, Regio menyampaikan, berdasar undang-undang di Timor Leste bahwa Badan Otorita Oe Cusse di Ambeno memiliki kewenangan untuk membangun kerjasama dengan pemerintah kotaataukabupatendinegaralain. Rencananya, rombongan delegasi Timor Leste akan berada di Malang selama sepekan. Mereka akan melihat secara lang-

sung beragam potensi di wilayah Malang Raya. Sebelumnya, delegasi Timor Leste itu mampir di Pondok Pesantren (Ponpes) AlHuda di Desa Patokpicis KecamatanWajak Kabupaten Malang. Menteri Pertanian Timor Leste menawarkan ekspor produksi hasil pertanian ke Timor Leste. Sebab, ponpes tersebut juga memproduksi hasil pertanian, yang kesemuanya dikerjakan santri dan satriwati. Di antaranya blimbing, pepaya, jeruk dan salak. Menurut, Menteri Pertanian Timor Leste Rejio Salu, kunjungannya ke Kabupaten Malang ini, sebagai tindaklanjut untuk

melakukan kerjasama di bidang agrikultura. Sebab, di Kabupaten Malang ini memiliki potensi pertanian. “Itu sesuai permintaan Perdana Menteri Timor (PM) Leste Rui Maria de Araujo. Makanya kami datang ke Malang ini,” katanya. Sementara itu, KetuaYayasan Ponpes Al-Huda KH Tajoel Arifin mengatakan, pihaknya telah menerima penawaran Pemerintah Timor Leste terkait ekspor hasil pertanian di antaranya buah-buahan. Sedangkan pada Desember 2016 mendatang, ada empat komiditi buah-buahan yang akan diekspor ke negara Timor Leste itu. (lil/nov)

Dugaan Kasus Pemotongan Dana Desa di Kecamatan Tanjung Bumi

Penyidik Bakal Panggil 17 Camat Lain manggil 17 camat yang ada di Kabupaten Bangkalan, untuk dimintai keterangan terkait kasus yang sama. Sementara itu, Kapolres Bangkalan AKBP Anissullah M Ridha mengungkapkan pemanggilan terhadap 17 camat akan dilakukan secara bertahap dan bergantian.

“Jadwal pemanggilan masih kami susun. Ketika sudah dilaksanakan, pasti akan kami kabari,” ungkap Anis, Senin (8/8). Ia menjelaskan, pemanggilan para camat bukan berdasarkan pengakuan para tersangka yang sudah ditangkap sebelumnya. Namun, rencana tersebut meru-

ISTIMEWA

BANGKALAN (BM) – Penyidik Polres Bangkalan terus melakukan pendalaman dan pengembangan dari kasus dugaan korupsi di pemotongan dana desa (DD) dengan tersangka CamatTanjung Bumi Joko Budiono dan Sekretaris Camat M Padli. Terbaru, penyidik akan me-

MERIAHKAN HUT KEMERDEKAAN RI Siswa memasuki gerbang sekolah yang dibuat diorama perjuangan di SMKN 3 Jember, Senin (8/8). Diorama itu menggambarkan perjuangan para pejuang yang telah merebut kemerdekaan dari tangan penjajah dan menyambut HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. PERWAKILAN

pakan inisiatif dari kepolisian untuk mengetahui apakah ada pemotongan serupa di kecamatan lainnya. “Tersangka (Camat Joko Budiono, red) sampai saat ini mengaku hasil pemotongan dana itu dinikmati sendiri,” pungkasnya. Sementara itu, Wakil Bupati (Wabup) Bangkalan Ir Mondir A Rofi’i mendukung penuh upaya pihak kepolisian dalam memberangus prakti-praktik pemotongan DD. “Silahkan polisi periksa para camat. Tidak boleh mangkir jika dapat panggilan dari kepolisian,” tegasnya. Dalam hematnya, para camat hanya perlu menyampaikan informasi seadanya dan secara profesional. Sehingga, pemeriksaan akan berjalan lancar. “Jika camat tidak melakukan kesalahan, tidak perlu takut. Katakan sejujurnya,” imbuh wabup. Seperti diketahui, penangkapan Camat Tanjung Bumi, Joko Budiono berawal dari operasi tangkap tangan (OTT) Satreskrim

Polres Bangkalan terhadap Sekretaris KecamatanTanjung Bumi Moh Padli ketika berada di Bank Jatim Kas Tanjung Bumi, Senin (19/7), lalu. Dari tangan Moh Padli, polisi menyita uang tunai sebesar Rp 281.584.000 dibungkus tas plastik warna hitam, lima buku tabungan, sejumlah slip setoran, mobil, kartu ATM, dan berkas berisikan daftar potongan dana desa. Dari lima buku tabungan itu, satu di antaranya dibiarkan terbuka dengan saldo senilai Rp 522 juta, slip setoran dengan nominal Rp 74 juta atas nama tersangka MP, Rp 25 juta, Rp 105 juta dan satu berkas bukti penarikan dengan nominal Rp 369,7 juta atas nama kas pemerintahan desa (pemdes) AengTaber. Adapun Camat Joko Budiono diamankan saat dirinya mengendarai mobil di Jalan Raya Junok, Kamis (21/7). Setelah dilakukan penggeledahan di dalam mobilnya, ditemukan uang tunai sebesar Rp 83,7 juta. (son/nov)

ISTIMEWA

MALANG (BM) - Pemerintah RepublikDemokratikTimorLeste menjajaki kerjasama dengan Pemkab Malang. Delegasi dari negara pecahan Indonesia itu langsung diterima Bupati Malang Rendra Kresna, Senin (8/8). Para delegasi itu menjajaki kerjasama khususnya di bidang pertanian dan peternakan. Sekretaris Regional Urusan Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Timor Leste Regio da Cruz Salu mengakui hal itu. Saat bertemu dengan Bupati Malang H Rendra Kresna di Paringgitan Pendopo Agung KabupatenMalang.RegiodaCruzmenyampaikan keinginannya untuk

kilas

DITARIK: Lambang Pancasila di buku LKS SD yang salah letak.

Lambang Pancasila Salah Letak JEMBER (BM) – Peringatan bagi pihak di lingkungan dinas pendidikan (disdik), untuk lebih teliti dalam membuat atau mencetak buku lembar kerja siswa (LKS). Seperti yang terjadi di wilayah Disdik Kabupaten Jember. Gara-gara salah mencetak urutan lambang Pancasila di LKS SD kelas IV SDN Mangli 1 Kecamatan Kaliwates, pihak disdik akhirnya menarik semua LKS yang telah jadi untuk segera diperbaiki. Tujuannya agar tak meresahkan masyarakat. “Kami menemukan fakta bahwa prosedur pembelian buku LKS itu salah, sehingga kami langsung menarik LKS itu, agar tidak menimbulkan keresahan di masyarakat,” kata Sekretaris Dinas Pendidikan Jember Subadri Habib, Senin (8/8). Lambang sila ke-2 yang seharusnya berlambang rantai, diganti dengan lambang pohon beringin, demikian juga dengan lambang sila ke-3, kemudian lambang padi kapas ditempatkan pada sila ke-4, sedangkan kepala banteng berada di sila ke-5, sehingga hanya lambang sila ke-1 yang benar dengan lambang bintang. (aja/nov)

Perubahan SO, Berimbas ke Pejabat PAMEKASAN (BM) – Sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Pamekasan, kini harus menunggu nasib buruknya. Hal itu, terkait adanya perubahan struktur organisasi (SO) baru di pemkab. Imbasnya, sejumlah pejabat akan dimutasi dan nonjob. Ketentuan perubahan SO dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu, bahkan sudah turun dan Bupati Pamekasan kini tinggal melaksanan SO tersebut. Dalam evaluasi SO sebelumnya yang dilakukan Pemkab Pamekasan, beberapa dinas akan dirampingkan. Di antaranya Bidang Persampahan di Dinas Pekerjaaan Umum dan Cipta Karya (PU Cipta Karya), diambil alih Badan Lingkungan Hidup (BLH). BLH akan berubah menjadi Dinas Kebersihan dan Lingkungan Hidup (DKLH). Sedang PU Cipta Karya, PU Pengairan dan PU Bina Marga akan dilebur menjadi satu dinas PU. Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang kini menempel bersama Dinas Perhubungan akan diubah menjadi Dinas Kominfo. Sebab Dinas Perhubungan diambil alih Pemerintah Provinsi. Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kabupaten (Setkab) Pamekasan dimasukkan ke Dinas Kominfo. Sehingga pejabat yang di bagian humas dan protokol bisa dimutasi atau di nonjobkan.(son/nov)

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


SELASA, 9 AGUSTUS 2016

Polres Turunkan Tim Khusus

www.beritametro.co.id

DELTA SINGKAT

Ungkap Teror Pelemparan Paving di Sarirogo

SIDOARJO (BM) - Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo membentuk tim khusus guna mengungkap kasus teror pelemparan paving di Jalan Raya Sarirogo, Kecamatan Kota, Kabupaten Sidoarjo, hingga menyebabkan salah satu korbannya meninggal dunia. Penegasan itu diungkapkan Kapolres Sidoarjo, AKBP Muhammad Anwar Nasir, di sela-sela melakukan takziah ke rumah keluarga korban meninggal dunia, M Mustofa (43), di Dusun Prumpon, Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo, Senin (8/8). “Masalah ini jelas hal ini menjadi atensi pihak kepolisian untuk bisa mengungkap pelaku maupun motif di balik kejadian itu. Kami kerahkan anggota untuk secepatnya kasus tersebut,” ungkap mantan Kapolres Nganjuk itu. Sejauh ini, kata dia, polisi baru mengumpulkan buktibukti untuk mengarah kepada pelaku pelemparan. “Mengenai motifnya, saya tidak mau berspekulasi banyak sebelum pelakunya berhasil ditangkap,” jelasnya. Kapolres juga mengelak saat teror pelemparan paving iktu dikaitkan dengan aksi balap liar yang belakangan kembali marak. “Kita tunggu saja sampai pelakunya tertangkap, baru kita akan tahu apa motif sebenarnya. Apa ada kaitan sama balap liar atau

FOTO: BM/MUCHLIS

DILANTIK: Pengurus Pemuda Pusura Kabupaten Sidoarjo periode 2016-2018 yang baru dilantik. Pelantikan dilakukan Ketua Umum Pusura Jawa Timur, Hoslih Abdullah SH, di Gedung Entertainment Jalan Raya Ponti, Sidoarjo, Senin (8/8) malam.

Pemuda Pusura Bertekad Perangi Narkoba

FOTO: BM/MUCHLIS

KUNJUNGI KELUARGA KORBAN: Kapolres Sidoarjo, AKBP Muhammad Anwar Nasir, berbincang dengan Sri Murtini, istri korban pelemparan paving di Jalan Raya Sarirogo. Pada kesempatan itu, kapolres juga memberikan santunan.

karena motif-motif lainnya,” tandasnya. Diakui AKBP Anwar Nasir, aksi balap liar yang biasanya dilakukan sekelompok anak muda belakangan memang kembali marak dan mulai merasahkan masyarakat. Biasanya, kegiatan itu dilakukan di sejumlah tempat, termasuk di antaranya Jalan Raya Sarirogo dan Arteri Porong. Kapolres Sidoarjo bersama rombongan tiba di rumah keluarga korban sekitar pukul

16.00 WIB. Sesampainya di rumah duka, Kapolres Sidoarjo ditemui langsung istri korban, Sri Murtini. Pada kesempatan itu, kapolres juga memberi santunan kepada keluarga korban. Dalam perbincangan kapolres dengan Sri Murtini, diketahui bahwa korban meninggalkan tiga orang anak yang masih kecil yang sudah bersekolah TK, SD dan SMP. Sri hanya berharap pelaku segera tertangkap. “Semoga ketemu

pelakunya,” ucap Sri tak kuasa menahan air mata. Kapolres mengaku tak mengira atas kejadian yang menimpa korban. Pasalnya, sepuluh menit sebelumnya petugas kepolisian sedang melaksanakan patroli di sekitar Jalan Raya Sarirogo terkait maraknya aksi balap liar. Kasus pelemparan paving di Jalan Raya Sarirogo terjadi pada Rabu (3/8) sekitar pukul 01.00 WIB lalu. Korban yang mengemudikan minibus nop-

ol L 1522 XV terkena lemparan paving yang dilakukan orang tak dikenal. Setelah terkena lemparan paving, mobil korban oleng ke kiri dan menabrak tiang penerangan Jalan Umum (PJU). Akibat kejadian itu, korban mengalami luka cukup serius di bagian dahi hingga harus dilarikan ke RSUD Sidoarjo. Namun beberapa hari setelah dilakukan perawatan, korban akhirnya meninggal dunia pada Jumat (5/8). (cls/udi)

Pemasangan Pipa PDAM Asal-asalan, Proyek Box Culvert Mangkrak

FOTO: BM/IST

MANGKRAK: Pemasangan pipa PDAM yang asal-asalan menyebabkan proyek box culvert di Desa Segorotambak, Kecamatan Sedati mangkrak.

SIDOARJO (BM) - Mankraknya proyek Bina Marga pemasangan box culvert di Desa Tambakoso, Kecamatan Waru dan di Desa Segorotambak, Kecamatan Sedati diakui oleh Penjabat Sementara (Pjs) Direktur Utama PDAM Delta Tirta Nur Ahmad Syaifuddin disebabkan Pemasangan pipa distribusi yang dilakukan PDAM Delta Tirta menyalahi aturan. Menurutnya pemasangan pipa yang seharusnya sedalam 1,5 meter ternyata tidak sesuai saat dicek ke lapangan, senin (8/8). Hal itu disampaikan Nur Ahmad Syaifuddin saat lakukan peninjauan saluran di kawasan Desa Tambakoso. Dalam peninjauan proyek mangkrak tersebut, nampak Nur Ahmad Syaifuddin didampingi Pjs Direktur Operasional PDAM Delta Tirta Bambang Ribut serta Kades Tambakoso Imam Sulbani. Nur Ahmad Syaifuddin juga terlihat mengecek langsung kedalaman pipa yang telah dikeruk oleh Dinas PU Bina Marga yang nantinya akan dipasang box culvert. Nur Ahmad Syaifuddin mengatakan, dirinya mendapatkan surat pemberitahuan dari Dinas PU Bina Marga terkait kondisi pipa yang tidak sesuai pemasangannya itu, maka pihaknya langsung terjun ke lapangan. Dirinya mengakui, pipa yang tertanam di pinggir jalan tersebut kedalamannya hanya sekitar 65 centimeter. Padahal, sesuai dengan aturan harus minimal 1,5 meter. “Saya akui, pemasangan pipa men-

yalahi aturan dan harus dibenahi,” cetus cak Nur, yang juga menjabat sebagai Wakil Bupati Sidoarjo ini Pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran direksi PDAM Delta Tirta untuk langsung menindaklanjuti temuan tersebut, Direksi juga akan mengecek kapan waktu pemasangan proyek pipa distribusi tersebut. “Tunggu kepastiannya, masih kita cari informasi apakah proyek itu dilakukan pada 2013 atau sebelumnya,” ucapnya. Dia mengungkapkan, koordinasi juga telah dilakukan dengan PU Bina Marga yang telah sepakat memberikan anggaran untuk pengerukan saluran tersebut. Nantinya, peletakan pipa distribusi akan diletakkan lebih dalam oleh petugas PDAM Delta Tirta. Pjs Direktur Operasional Bambang Ribut menambahkan, pipa yang tertanam di kedalaman 65 centimeter tersebut lebarnya sekitar 8 inchi. Pipa tersebut berfungsi untuk distribusi di pelanggan kawasan Tambakoso. “Kedalamannya memang tidak sesuai dan akan langsung kami koordinasikan untuk dipindah lebih dalam,” ucapnya. Secara teknis , ada pipa yang nantinya digeser ke arah timur karena kedalamannya sudah sesuai. Namun, untuk pipa yang kedalamannya kurang tetap akan ditanam lebih dalam. “Butuh waktu sekitar dua minggu untuk menyelesaiakan,” tegasnya. (sdn/udi)

SIDOARJO (BM) – Pemuda Pusura Kabupaten Sidoarjo bertekad untuk memerangi peredaran dan penyagunaan narkoba. Penegasan itu, diungkapkan Bambang Gatot Djajaprana sesudahnya dilantik menjadi Ketua Pemuda Pusura Sidoarjo periode 2016-2018 di Gedung Entertainment Jalan Raya Ponti, Sidoarjo, Senin (8/8) malam. Pelantikan dan deklarasi Pemuda Pusura Kabupaten Sidoarjo periode 2016-2018 dilakukan Ketua Umum Pusura Jawa Timur, Hoslih Abdullah SH. Kegiatan dengan tema Bela Negara dan Darurat Narkoba ini, juga dihadiri Ketua BNNK dan Kepala Kejaksaan Negeri Sidoarjo. Bambang menyatakan, dirinya bersama seluruh anggotanya bertekad untuk menghindari segala kegiatan negatif. Selain itu, juga akan selalu berusaha melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk dirinya, organisasi dan negara. “Jangan sekali-kali terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan masuk ke organisasi ISIS. Mari membuat komitmen untuk melakukan kegiatan positif serta bersama-sama mendampingi kegiatan sosial,” tegas Bambang kepada seluruh anggota Pemuda Pusura yang baru dilantik. Ditambahkan Bambang, Pemuda Pusura juga harus selalu mendukung segala kebijakan pemerintah untuk kebaikan dan bisa menyejahterakan masyarakat. Pihaknya berusaha untuk mengangkat potensi yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo. “Misalnya keberadaan Patung Ponti, dalam waktu dekat kita akan kaji sebagai tempat wisata dan pastinya ini akan menaikkan PAD,” ungkapnya. (cls/udi)

Pelaksanaan e-KTP Terkendala Terbatasnya Blanko

SIDOARJO (BM) – Pelaksanaan e-KTP di sejumlah kecamatan di Sidoarjo terkendala kurangnya ketersediaan blanko. Hal itu diketahui sesudahnya Komisi A DPRD melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa kecamatan. “Setelah Kecamatan Tanggulangin dan Porong, hari ini kita menggelar sidak di Kecamatan Tulangan. Sidak kita lakukan, sebagai upaya mencermati pelaksanaan e-KTP yang ada,” jelas H Saiful Ma’ali, Sekretaris Komisi A, Senin (8/8). Sidak komisi yang membidangi masalah pemerintahan itu, dilakukan sejak beberapa hari terakhir. Sidak dilakukan berkaitan dengan pengumpulan data, tentang pelaksanaan e-KTP di tiap-tiap kecamatan. Pada sidak yang dilakukan di KecamatanTulangan, ditemui persoalan yang sama dengan sidak di dua kantor kecamatan FOTO: BM/MUCHLIS sebelumnya. Yakni, kurangnya Saiful Ma’ali ketersediaan blanko e-KTP seSekretaris Komisi A hingga mengganggu pelayanan DPRD Sidoarjo terhadap masyarakat pemohon. “Blanko e-KTP mengalami keterlambatan, sehingga masyarakat tidak bisa cepat mendapat kartu identitas penduduk berbasis elektronik itu,” jelas politisi PKB ini. Dari hasil sidak ini, kata Saiful Ma’ali, komisi A DPRD Sidoarjo akan melakukan komunikasi dengan Dispenduk Capil, agar segera mencari solusi cepat dan tepat dalam ketersediaan blanko e-KTP. Dia berharap, keterlambatan blanko e-KTP ini tidakterus berlarut-larut sehingga menggangu kebutuhan masyarakat. (ksd/udi)

Lapindo Brantas Mulai Work Over Sumur Wunut 4 SIDOARJO (BM) – Lapindo Brantas Inc memulai work over Sumur Wunut 4 setelah program work over sumur Wunut 19 berhasil dituntaskan. Program perawatan sumur ini, ditandai dengan doa bersama yang dihadiri Bupati Sidoarjo Saiful Ilah SH MHum, Senin (8/8). Ikut hadir pula di antaranya Kepala SKK Migas Jabanusa Ali Masyhar, dan Presiden Direktur Lapindo Brantas Inc (LBI) Muhammad Husen. Melalui kegiatan perawatan sumur ini, diharapkan Sumur Wunut 4 yang tidak lagi memproduk gas sejak 2011, akan kembali berproduksi untuk menambah pasokan gas bagi

PGN yang melayani kebutuhan industri di Jatim, khususnya di Sidoarjo. “Kegiatan work over atau perawatan sumur merupakan kegiatan rutin dalam industri migas. Lapindo Brantas berharap kegiatan ini bisa menghasilkan produksi sekitar 2 MMscfd (juta kaki kubik per hari, red),” kata VP Corporate Communications Lapindo Brantas Hesti Armiwulan. Terkait hasil work over Sumur Wunut 19, menurut Hesti, saat ini mulai dipasangi pompa untuk mengangkat produksi minyak. “Sumur Wunut 19 ini dulunya juga tidak berprodukasi sejak 2013, kini setelah berhasil dilakukan per-

awatan diharapkan bisa memproduksi antara 50 sampai 100 barel per hari. Sementara di Wunut 4 hanya memproduksi gas saja,” jelas Hesti. Ditambahkan Hesti, Lapindo Brantas mengucapkan terima kasih kepada masyarakat DesaWunut Kecamatan Porong yang mendukung kegiatan work over. ”Perawatan sumur sudah dilakukan berkali-kali dan selalu berjalan lancar, ini semua berkat dukungan masyarakat Wunut dan semua pemangku kepentingan,” katanya. Bupati Sidoarjo Saiful Ilah dalam sambutannya berharap kegiatan workover sumur Wu-

nut 4 bisa berhasil menghasilkan gas sebagaimana Wunut 19 yang telah mengeluarkan minyak. Dan , mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat Desa Wunut. “Jika berhasil, pada akhirnya Pemda Sidoarjo tentulah akan juga mendapat bagian, tentu setelah cost recovery terbayar. Akan ada hitung-hitungannya sesuai aturan,” katanya. Sebelum itu, Presiden Lapindo Brantas Muhammad Husen melaporkan bahwa produksi minyak di lapangan Wunut 19 diharapkan bisa mulai diperoleh pada pekan depan. “Hari ini mulai pemasangan pompa angguk. Terima kasih dukun-

gan semua pihak,” kata Husen. Sementara itu Kepala Perwakilan SKK Migas Jabanusa Ali Masyhar menegaskan keberhasilan progran perawatan sumur sangat penting untuk mempertahankan pasokan gas di Sidoarjo, termasuk melayani kebutuhan konsumen city gas atau jarga. “Produksi gas di Jatim sangat besar, tapi untuk sampai ke konsumen perlu dibangun infrastruktur hingga puluhan kilometer, karena ada yang di tengah laut. Karena itu produksi gas Lapindo Brantas sangat penting bagi kelangsungan pasokan industri dan Jargas di Sidoarjo,” pungkasnya. (cls/udi)

FOTO: BM/IST

POTONG TUMPENG: Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, memotong tumpeng menandai dimulainya work over Sumur Wunut 4 setelah program serupa di Sumur Wunut 19 berhasil dituntaskan, Senin (8/8).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.