Berita Metro 14 Desember 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

Pro-Kontra Ahok Kiri: Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI melakukan aksi unjuk rasa di depan PN Jakarta Utara, saat ber­ langsungnya sidang perdana kasus dugaan penistaan agama yang melibatkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), di Jakarta, Selasa (13/12/2016).

Baca Eksepsi, Dahlan Menangis Abraham Samad Cs Beri Dukungan Moral

SURABAYA (BM) – Sidang lanjutan kasus dugaan korupsi pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU), kembali digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya, Selasa (13/12). Sejumlah tokoh hadir dalam sidang dengan agenda pembacaan eksepsi. Dahlan Iskan yang hadir sebagai terdakwa membacakan eksepsi pertama, dilanjutkan dengan pembacaan eksepsi para pengacaranya secara bergantian. Dahlan Iskan tiba di pengadilan Tipikor sekitar pukul 09.00 WIB bersama dengan sejumlah tokoh. Di antaranya adalah mantan Ketua KPK Abraham Samad, ekonom senior UI Faisal Basri, pakar komunikasi Effendi Ghazali, dan Yusril Ihza Mahendra yang juga bertindak sebagai pengacara Dahlan Iskan. Terlihat juga beberapa sahabat Dahlan Iskan, seperti Arif Affandi, dan Himawan Mashuri. Sesaat setelah dibuka, sidang yang dipimpin Ketua Majelis Hakim Tahsin SH MH, memberi kesempatan pertama kepada Dahlan Iskan untuk menyampaikan eksepsinya. Dengan penuh semangat dan nada cukup keras, Dahlan membacakan ek Baca: Lebih... Hal. 7 ­

Kanan: Puluhan orang yang tergabung dalam aksi Kawal BTP 1312 hadir di depan bekas Gedung PN Jakarta Pusat, Selasa (13/12). Dalam aksinya para pendukung Ahok menganggap Gubernur DKI Jakarta non aktif, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) tak bersalah atas dugaan penistaan agama.

Sidang Kasus Penistaan Agama

Jaksa Dakwa Ahok Nodai Agama

JAKARTA (BM) – Sidang perdana kasus dugaan penodaan agama oleh Gubernur nonaktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Utara di eks PN Jakpus, Jl Gajah Mada, Jakpus, Selasa (13/12/2016). Ahok didakwa sengaja menggunakan Surat Al-Maidah 51 untuk kepentingan proses pilkada DKI.

“Bahwa dengan perkataan terdakwa tersebut seolah-olah Al-Maidah 51 telah dipergunakan oleh orang lain untuk membohongi atau membodohi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah, padahal terdakwa sendiri yang mendudukkan atau menempatkan Surat Al-Maidah 51 sebagai alat atau sarana untuk membohongi dan membodohi

dalam proses pemilihan kepala daerah,” kata jaksa penuntut umum Ali Mukartono. Penyebutan Surat Al-Maidah disampaikan Ahok saat berkunjung ke tempat pelelangan ikan (TPI) Pulau Pramuka di Pulau Panggang, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016. Saat itu Ahok datang dalam rangka panen ikan kerapu.

Tes Urine, 7 Siswa Positif Narkoba

FOTO: BM/TITO

DUKUNGAN MORAL: Mantan Ketua KPK Abraham Samad, Ekonom senior Faisal Basri, dan pakar komunikasi Efendi Gazali datang ke Pe­ ngadilan Tipikor untuk memberi dukungan moral kepada Dahlan Iskan, Selasa (12/12).

SURABAYA (BM) – Badan Narkotika Nasional Kota Surabaya menggelar tes narkoba di SMPN 52 Surabaya yang berlokasi di Medokan Semampir, Selasa (13/12). Hasilnya, tujuh siswa positif mengan­dung Metamfetamin atau sabu-sabu. Kepala BNN Kota Surabaya AKBP Suparti mengatakan, pemeriksaan yang diadakan bersama Dinas Kesehatan tersebut adalah kegiatan rutin di lokasi yang dipilih secara acak. “Hasil tes urine sudah sangat gamblang.Tujuh anak yang positif. Laki-laki semua, ada yang kelas X, XI dan XII. Anak-anak itu waktu kita tanyai, mengakunya tidak pernah menggunakan, alasannya sakit. Ada yang polos bahkan ada yang nangis,” katanya. Tindak lanjut temuan ini, kata Suparti, menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut di labo-

ratorium. “Kepala sekolah akan menghubungi orang tuanya. Kita tanyai apakah tahu atau tidak tahu. Anak-anak ini juga akan kita rehabilitasi. Beberapa waktu yang lalu dari anak-anak seperti ini bisa kita tangkap bandarnya,” ujarnya. Menurut Suparti, sejujurnya ada banyak anak-anak di Kota Surabaya yang memakai narkoba. Ada yang berawal dari coba-coba karena harga barang haram tersebut bisa mereka jangkau dengan urunan, ada juga yang sengaja dicekoki. “Bisa jadi bukan pas di sekolah, tapi dari lingkungan tempat tinggal atau lingkungan sekitarnya,” kata dia. Karena itu, diperlukan kepedulian masyarakat, tidak hanya orang tua, untuk me-

“Bahwa meskipun kunjungan tidak ada hubungannya dengan pelaksanaan pilgub DKI Jakarta, akan tetapi oleh karena terdakwa terdaftar sebagai salah satu cagub, maka ketika terdakwa memberikan sambutan dengan sengaja memasukkan kalimat yang berkaitan dengan agenda  Baca: Ahok... Hal. 7 ­

INDEKS

Pasar Ampel Sepi Aktivitas

PD Pasar Surya Kota Surabaya kembali mendapat sorotan tajam. Kali ini, legislator menuding perusahaan daerah itu telah melakukan pembiaran terhadap pasar di kawasan wisata religi Sunan Ampel sehingga sepi dari aktivitas jual beli. BACA HALAMAN

03

 Baca: KEPALA... Hal. 7 ­

Jelang Laga Final AFF 2016

Prediksi Ketum PSSI: Indonesia Menang 2-0 Malam ini, squad Garuda melakukan laga final Leg I Suzuki AFF Cup 2016 melawan Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong. Meski membutuhkan perjuangan yang berat, namun sejumlah tokoh sepakbola nasional tetap optimis Indonesia bisa mengatasi permainan lawan. Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi memprediksi tim Merah Putih bakal memetik kemenangan 2-0 atas Thailand.

BM/IST

ANTRE: Ribuan massa mengantri beli tiket final Piala AFF di Markas Garnisun Tetap 1, Gambir, Jakarta, Selasa (13/12).

“Menang dong, masa main kalah. Menang dong,” kata Edy, di markas Kostrad, Selasa (13/12). “Saya berharap 2-0 (kemenangan untuk timnas). Saya akan datang langsung menonton ke sana (ke Stadion Pakansari, Cibinong) pasti nonton,” lanjut Edy, menyoal prediksi skornya.

Selain ke Pakansari, Edy juga berjanji akan mendukung Indonesia ke negeri Gajah Putih. Untuk diketahui, leg kedua timnas versus Thailand akan berlangsung di stadion Rajamangala, Bangkok, 17 Desember mendatang. “InsyaAllah (saya) akan datang ke sana,” ucap Edy.

PRAKIRAAN CUACA

Presiden RI Joko Widodo disebutsebut berencana menyaksikan timnas secara langsung ke stadion Pakansari, seperti saat semifinal timnas versus Vietnam. Edy mengatakan selama waktunya pas orang nomor satu di Indonesia itu bakal hadir. “Selama beliau (Presiden RI) bisa mengatur waktu dan tidak ada tuntutan tugas yang lebih penting, beliau pasti hadir. Jangankan Presiden, orang-orang dari luar negeri saja datang untuk menonton, apalagi Presiden yang punya anak, anaknya yang kandung di sini semua,” ucap dia.  Baca: Harap... Hal. 7 ­

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN RINGAN SUHU : 27°C

BERAWAN SUHU : 23 - 31°C

HUJAN RINGAN SUHU : 24 - 26°C

CERAH BERAWAN SUHU : 23 - 32°C

“Banyak orang telah meninggal, tapi nama baik mereka tetap kekal. Dan banya­k orang masih hidup, tapi seakan mereka mati tak berguna.” - Imam Syafi’i -

Berantas Korupsi, Ibarat ‘Perang’ Jangka Panjang Memberantas korupsi tak ubahnya menghadapi ‘perang jangka panjang’.Tak bisa dilakukan sporadis, tapi harus terus menerus tanpa henti. Seperti apa? BACA HALAMAN

09

Santri yang Diduga Pengeroyok Temannya Diperiksa Intensif

Terkait adanya dugaan penganiayan seorang santri hingga meninggal dunia. Polisi saat ini telah memeriksa 16 santri Ponpes Muhammadiyah At Taqwa Desa Kranji Kecamatan Paciran-Lamongan. BACA HALAMAN

12


02 POLHUKAM

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

Setnov Bersaksi dalam Kasus Dugaan Korupsi e-KTP

KILAS

Bantah Aliran Dana ke Komisi II JAKARTA (BM) - Ketua DPR Setya Novanto akhirnya mengaku senang dan bahagia. Pasalnya, Ketum Partai Golkar ini sudah mengklarifikasi sejumlah isu mengenai perannya dalam proyek pengadaan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (E-KTP) periode 2011-2012 di Kementerian Dalam Negeri. “Alhamdulillah saya begitu bahagia dan senang karena sudah bisa memberikan penjelasan berklarifikasi secara keseluruhan,” kata Setya Novanto seusai diperiksa selama 7 jam di gedung KPK, Selasa. Pada 2011-2012 saat proyek E-KTP berlangsung, Setya Novanto yang biasa dipanggil Setnov menjabat Bendahara Umum Partai Golkar sekaligus Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR. Saat ini Setnov adalah Ketua Umum Partai Golkar. “Jadi saya diundang oleh KPK sebagai saksi Sugiharto dan saudara Irman. Saya tadinya ada rapat paripurna tapi karena ini sangat penting untuk bisa saya mengklarifikasi secara keseluruhan dan saya sudah jelaskan dan subtansinya, silakan saja tanya kepada pemeriksa,” tambah Setnov.

Setya Novanto

Ia pun membantah adanya aliran dana atau uang yang diberikan kepada anggota Komisi II DPR selaku mitra Kemendagri dalam proyek E-KTP tersebut. “Tidak benar itu, tidak benar (uang ke Komisi II),” jawab Setnov singkat. Sejak KPK menangani perkara itu pada 2014, baru kali ini Setya menjalani pemeriksaan sebagai saksi di KPK meskipun namanya kerap dihubungkan

dengan perkara itu. Sementara itu, Jubir KPK Febri Diansyah mengatakandalammemeriksaSetyaNovanto sebagai saksi, KPK mendalami sejumlah pertemuan saat pembahasan pengadaan KTP berbasis nomor induk kependudukan secara nasional (E-KTP) periode 2011-2012 di Kementerian Dalam Negeri. “Pada para saksi didalami sejumlah informasi terkait dengan posisi masingmasing saat indikasi kejahatan korupsi E-KTP terjadi, termasuk rangkaian proses di DPR yang penting diungkap, apakah terkait dengan proses di rapat resmi DPR ataupun indikasi pertemuan lain,” kata Febri Diansyah di Jakarta, Selasa. Selain memeriksa Ketua DPR yang juga Ketua Partai Golkar Setya Novanto, KPK juga memeriksa Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Betty Epsilon Idroos. Sebelum menjadi komisioner KPUD DKI Jakarta, Betty adalah staf ahli di Komisi II DPR pada 2009-2013. Kemudian KPK juga memanggil anggota DPR dari fraksi PDI-P Arif Wibowo tapi Arif tidak memenuhi panggilan

tersebut. Arif sudah dua kali dipanggil KPk dan tidak pernah memenuhi panggilan. Sudah ada dua tersangka dalam kasus ini yaitu mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil Kemendagri Irman dan mantan Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Ditjen Dukcapil Kemendagri sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen Sugiharto. Irman dan Sugiharto dijerat dengan Pasal 2 Ayat 1 atau Pasal 3 UU Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 Ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 Ayat 1 KUHP. Irman diduga melakukan penggelembungan harga dalam perkara ini dengan kewenangan yang ia miliki sebagai Kuasa Pembuat Anggaran (KPA). Berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), kerugian negara akibat kasus korupsi e-KTP itu adalah Rp2,3 triliun karena penggelembungan harga dari total nilai anggaran sebesar Rp6 triliun. (del/ant/nii)

Sidang Perkara Dugaan Korupsi Irman Gusman

Uang Rp 100 Juta sebagai Ucapan Terimakasih Pengusaha JAKARTA (BM) - Pemilik CV Semesta Berjaya, Xaveriandy Sutanto, mengaku memberikan Rp100 juta kepada mantan Ketua Dewann Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gusman sebagai ucapan terima kasih karena membantu menyalurkan gula bulog sebanyak 1.000 ton. “Uang Rp100 juta itu awalnya mungkin inisatif kami sebagai ucapan terima kasih. Saya mengatakan ke Memi ‘Pak Irman sudah dibantu atau belum?’ Setelah saya mengetahui dari karyawan kalau istri saya meminta uang Rp100 juta, lalu dia telepon dan saya tanya ‘Uang ini untuk apa?’ dan istri saya mengatakan untuk ucapan terima kasih untuk Pak Irman,” kata Xaveriandy dalam sidang di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Selasa. Terdakwa dalam sidang tersebut adalah Irman Gusman yang didakwa menerima Rp100 juta dari Xaveriandy Sutanto dan Memi karena telah mengupayakan CV Semesta Berjaya milik Xaveriandy dan Memi

Mantan Ketua DPD RI, Irman Gusman

mendapat alokasi pembelian gula yang diimpor oleh Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) untuk disalurkan di provinsi Sumatera Barat dengan memanfaatkan pengaruhnya terhadap Direktur Utama Perum Bulog. “Kenapa saudara bertanya ‘Irman Gusman sudah dibantu

belum?’,” tanya anggota majelis hakim Jhon Halasan Butarbutar. “Saya merasa mungkin Pak Irman sudah membantu saya untuk mendapatkan gula yang 1.000 ton, setelah mendengar cerita istri saya kalau Pak Irman sudah menghubungi direktur Bulog,” jawab Xaveriandy. “Di BAP saudara menyebut-

kan ‘Ada info dari istri saudara katanya terdakwa minta fee?” tanya hakim Jhon. “Pak Irman awalnya ingin mengajak bisnis bersama bidang gula dengan bagi hasil Rp 300/ kilogram. Informasi awal yang saya dapat dari istri mengatakan Pak Irman juga bersedia untuk setor modal,” jawab Xaveriandy.

“Apakah alokasi 1.000 ton untuk CV Semesta Berjaya adalah bagian kerja sama kesepakatan?” tanya hakim. “Jumlah 1.000 ton itu tidak ada bagian dari yang Rp300/ kilogram, jadi Rp100 juta hanya ucapan terima kasih bukan untuk pemberian fee,” tambah Xaveriandy. Irman didakwa berdasarkan pasal 12 hurub b atau pasal 11 No 31 Tahun 1999 sebagaimana telah diubah dengan UU No 20 Tahun 2001Tentang PemberantasanTindak Pidana Korupsi yang mengatur mengenai pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya dengan hukuman minimal 4 tahun penjara dan maksimal 20 tahun penjara dan denda paling sedikit Rp200 juta dan paling banyak Rp1 miliar. (del/ant/nii)

Mengulik Payung Hukum Redenominasi Rupiah (2)

Masyarakat Masih Minim Pemahaman soal Redenominasi Redenominasi merupakan penyederhanaan penyebutan satuan harga maupun nilai mata uang tanpa mengurangi nilai dari uang itu. Nilai mata uang tetap sama meski angka nolnya berkurang. Misalnya, Rp 1.000 menjadi Rp 1 atau Rp 1 juta menjadi Rp 1.000.

Rancangan Undang Undang (RUU) Penyederhanaan Nilai Nominal Uang Rupiah atau RUU Redenominasi Rupiah belum masuk dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas) prioritas 2017 di DPR. Padahal, RUU Redenominasi itu sudah diserahkan pemerintah ke DPR sejak 2013 lalu. DPR menyatakan bahwa RUU Redenominasi Rupiah tidak masuk dalam Prolegnas prioritas 2017 karena DPR menilai situasi saat ini belum memadai untuk membahas RUU tersebut. Bagi pemerintah, sebenarnya pada 2017 situasi ekonomi sudah kondusif dan memungkinkan untuk dimulainya pembahasan payung hukum redenominasi. Karena itu pemerintah mengusulkan RUU itu dibahas tahun depan. Dengan ditolaknya usulan pemerintah itu, kapan pemberlakuan redenominasi rupiah masih belum jelas mengingat pembahasan RUU-nya di DPR pun belum jelas. Situasi saat ini berbeda dengan 2013 di mana ketika itu kondisi ekonomi domestik terus melemah karena tekanan ekonomi global, seperti penurunan harga komoditas dan normalisasi kebijakan moneter AS. Pada saat itu, pembahasan RUU ditunda. Pada 2014, pemerintah dan DPR juga kembali menunda pembahasan penyederhanaan nominal rupiah tersebut karena saat itu sudah memasuki tahun politik.

Sementara sanering adalah pemotongan uang. Selalu dilakukan oleh suatu negara dalam kondisi ekonomi tidak stabil, misalnya situasi inflasi tinggi sehingga nilai mata uang dan daya beli merosot dengan cepat. (Bersambungahb/ant/nii)

PENGADILAN NEGERI / NIAGA / HAM HUBUNGAN INDUSTRIAL / TIPIKOR SURABAYA Bhima Yudhistira Adhinegara

Pembahasan RUU Redenominasi itu menjadi penting karena jika sudah disepakati menjadi UU, maka otoritas memiliki payung hukum dalam melaksanakan langkah-langkah kebijakan menghilangkan tiga digit dalam penulisan nominal rupiah. Memang dibutuhkan kehatihatian dan perhitungan yang cermat dalam memberlakukan redenominasi itu, meski dengan redenominasi diharapkan terjadi efisiensi kegiatan ekonomi. Minim Pemahaman Bhima Yudhistira Adhinegara, ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), bahkan menilai RUU Redenominasi itu terlalu sensitif untuk dibahas pada 2017 mengingat kodisi ekonomi domestik belum stabil dan masih derasnya tekanan terhadap perekonomian Ia khawatir jika dilakukan pada tahun depan, pembahasan UU itu dapat menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat yang masih terkendala lemahnya daya beli. Selama ini juga belum ada sosialisasi masif tentang masa

transisi penggunaan rupiah, jika redenominasi atau penyederhanaan tiga digit pada nominal rupiah dilakukan. Dengan minimnya pemahaman tentang redenominasi, jika pemerintah dan parlemen memaksakan memulai pembahasan RUU redenominasi, dikhawatirkan bisa menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat. Menurut Bhima, sebaiknya RUU terkait redenominasi ini dibahas pada 2018 atau 2019. Sejak sekarang, pemerintah dan BI diminta untuk melakukan sosialisasi masa transisi dari redenominasi rupiah. Butuh Waktu Redenominasi sebenarnya sesuatu yang sederhana, tapi masalahnya ada pada pola pikir dan psikologis massa sehingga butuh waktu mewujudkannya. Karena itu sosialisasi yang masif diperlukan agar tidak ada salah paham dalam pelaksanaan redenominasi itu, misalnya adanya anggapan bahwa redenominasi adalah sanering. Itu sesuatu yang beda.

Jalan Raya Arjuno No 16 – 18 Surabaya Telp. 031-5311523 Fax. 031-5343907 Website: www.pn-surabayakota.go.id Email: mail@pn-surabayakota.go.id

PP. LILIK SUNARLIN, SH.

Menlu Retno Marsudi

RI Ucapkan Selamat Guterres JAKARTA (BM) - Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi mengatakan bahwa Pemerintah Indonesia siap bekerjasama dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memajukan perdamaian dan kemakmuran global. “Indonesia berharap untuk bekerja dengan Sekretaris Jenderal PBB (Antonio) Guterres dan Sekretariat PBB untuk memajukan perdamaian dan kemakmuran global,” kata Menlu Retno, seperti disampaikan pada laman akun Twitter Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Selasa. Menlu RI menyampaikan ucapan selamat kepada Sekjen PBB Antonio Guterres yang baru terpilih pada 13 Oktober 2016. Pemerintah Indonesia sebelumnya menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB yang menetapkan Antonio Guterres sebagai Sekjen PBB untuk periode 1 Januari 2017 hingga 31 Desember 2021 sesuai rekomendasi Dewan Keamanan PBB. Pemerintah Indonesia juga menyampaikan akan terus mendukung kerja PBB, dan berharap Sekjen PBB yang baru dapat menjalankan tugas dan mandatnya sesuai dengan Piagam PBB. Selain itu, Pemerintah Indonesia mengharapkan Sekjen PBB baru Antonio Guterres untuk melaksanakan kepemimpinan yang kuat dan imparsial, serta menunjukkan independensi, akuntabilitas, dan integritas yang tinggi. Sekjen Guterres juga diharapkan dapat menempatkan pencegahan konflik sebagai agenda utama PBB di bidang perdamaian dan keamanan. (yua/ant/nii)

Polri Dipercaya Amankan Istana JAKARTA (BM) - Istana Kepresidenan RI mempercayakan Polri untuk memberantas terorisme pascapenangkapan empat orang terduga teroris di Bintara Jaya, Bekasi, Jawa Barat yang menargetkan pengeboman di lingkungan Istana Kepresidenan. “Intinya adalah pemerintah percaya sepenuhnya kepada Polri untuk menangani dan menindaklanjuti. Tentunya tidak ada penambahan keamanan secara khusus di lingkungan Istana. Kami memberikan kepercayaan sepenuhnya kepada Polri, Densus 88 dan TNI berkaitan dengan bagaimana persoalan terorisme ini bisa tertangani secara baik,” kata Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kawasan Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa. Menurut Pramono, pemerintah juga mengapresiasi kinerja kepolisianyangberhasilmenggagalkantindakkriminaltersebut saat sejumlah negara lain seperti di Turki dan Mesir mengalami kejahatan itu pada waktu yang hampir bersamaan. Seskab juga menjelaskan para pimpinan Polri dan TNI telah berkomunikasi kepada Presiden Joko Widodo terkait situasi keamanan di Indonesia pada saat Jokowi melakukan kunjungan kenegaraan ke India dan Iran. Pramono menambahkan upaya tegas dari penjaga keamanan perlu dilakukan untuk mengantisipasi tindak terorisme maupun intoleransi yang berkembang. Selain itu, Pramono menjelaskan prosesi pergantian jaga Pasukan Pengamanan Presiden di gerbang Istana Merdeka yang menghadap ke Monumen Nasional atau di Jalan Medan Merdeka Utara tetap akan dilakukan secara terbuka bagi masyarakat umum. “Tetap akan dilakukan, karena tradisi pergantian jaga supaya masyarakat bisa menikmati. Tapi tentunya dengan adanya ancaman itu, kewaspadaaan tetap perlu,” jelas Pramono. (bay/ant/nii)

PENGADILAN NEGERI / NIAGA / HAM HUBUNGAN INDUSTRIAL / TIPIKOR SURABAYA Jalan Raya Arjuno No 16 – 18 Surabaya Telp. 031-5311523 Fax. 031-5343907 Website: www.pn-surabayakota.go.id Email: mail@pn-surabayakota.go.id

RELAAS PEMBERITAHUAN ISI PUTUSAN PENGADILAN NEGERI SURABAYA. NOMOR : 690/Pdt.G/2007/PN.Sby. Pada hari ini : Selasa, Tanggal : 13 – Desember 2016, Saya : Djoko Soebagyo, SH.MH., Jurusita pada Pengadilan Negeri Surabaya, atas perintah Ketua Pengadilan Negeri Surabaya untuk menjalankan pekerjaan ini,

TELAH MEMBERITAHUKAN KEPADA 1. HARIFIN ANGKAWIJAYA, bertempat tinggal di Jalan Virgo No. 32 Surabaya, selanjutnya disebut sebagai Tergugat-I; 2. Ny. WINARNI, bertempat tinggal di jalan Virgo No. 32 Surabaya, selanjutnya disebut sebagai Tergugat-II;

RELAAS PANGGILAN

Tentang isi Putusan Pengadilan Negeri Surabaya tanggal 21 Mei 2008 Nomor : 690/Pdt.G/2007PN. Sby., dalam perkara antara :

Nomor : 915/Pdt.G/2016/PN.Sby.

MENIK RACHMAWATY,…………………….……sebagai…………………………..PENGGUGAT; Lawan HARIFIN ANGKAWIJAYA, Dkk,……….……..sebagai………….……………..PARA.TERGUGAT;

Pada Hari : R A B U , Tanggal : 07 Desember 2016, Saya : FERRY ISYONO PURWOWIRAWAN, SH. Jurusita pada Pengadilan Negeri Surabaya dan atas perintah Ketua / Majelis Hakim Pengadilan Negeri Surabaya, TELAH MEMANGGIL KEPADA : HAJI MUKSIN, beralamat terakhir di Jalan Kemlaten 8 / 4 RT. 003 RW. 005 Kelurahan Kebraon, Kecamatan Karangpilang, Kota Surabaya, sekarang tidak diketahui lagi tempat tinggalnya baik di dalam maupun di luar wilayah Republik Indonesia, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT ; Guna hadir pada persidangan Pengadilan Negeri Surabaya Jl. Raya Arjuno No. 16-18 Surabaya, pada : Hari : SELASA, tanggal 10 Januari 2017 jam 09.00 WIB. Pemeriksaan perkara perdata Nomor. 915/Pdt.G/2016/PN.Sby. dalam perkara antara: SYAMSI M. sebagai PENGGUGAT ; L AW A N : HAJI MUKSIN, Dkk. sebagai PARA TERGUGAT ; Adapun pekerjaan ini saya jalankan melalui media Surat Kabar Harian dengan tujuan agar dapat diketahui olehnya atau siapa saja yang mengenal dirinya agar dapat menghadiri acara persidangan dimaksud. JURUSITA FERRY ISYONO PURWOWIRAWAN, SH. NIP. 040068749

Yang amarnya berbunyi sebagai berikut : MENGADILI: 1. Menyatakan Tergugat-I dan II sudah dipanggil secara sah dan patut namun Tergugat-I dan II atau Kuasanya tidak hadir tanpa suatu pemberitahuan yang sah atas ketidak hadirannya tersebut; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk sebahagian secara verstek 3. Menyatakan menurut hukum bahwa perjanjian Kredit tertanggal 16 September 1993 dan Akta Pengakuan Utang No. 175 tanggal 16 september 1993 yang dibuat di hadapan Notaris Wahyudi suyanto, SH., oleh Tergugat-I dengan PT. Tamara Bank adalah sah menurut hukum; 4. Menyatakan menurut hukum pengalihan piutang (cessie) dari PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Pusat di Jakarta kepada Penggugat atas piutang terhadap Tergugat, berdasarkan akta notaries pengalihan Piutang (cessie) Np. 103, tanggal 3 Mei 2006 yang dibuat Ny. Syarmeini S. Chandra, SH., Notaris di Jakarta adalah sah menurut hukum; 5. Menyatakan menurut hukum bahwa dengan beralihnya Piutang kepada Penggugat, maka segala hak atas piutang terhadap Tergugat beralih dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk, kepada Penggugat; 6. Menyatakan menurut hukum bahwa dengan beralihnya segala hak atas piutang kepada Penggugat, maka Penggugat berhak untuk melakukan penagihan kepada Tergugat maupun upaya hukum lainnya yang berkaitan dengan pengembalian/pembayaran atau pemenuhan prestasi oleh Tergugat sebagai Debitor kepada Penggugat; 7. Menyatakan menurut hukum, bahwa jumlah Piutang Penggugat kepada Tergugat adalah sebesar Rp.6.722.798.785,99 (Enam milyar tujuh ratus dua puluh dua juta tujuh ratus Sembilan puluh delapan ribu tujuh ratus delapan puluh lima rupiah sembilan puluh Sembilan sen); 8. Menyatakan menurut hukum bahwa Tergugat-Tergugat telah melakukan perbuatan ingkar janji (wanprestasi); 9. Menghukum Tergugat-tergugat untuk memenuhi prestasinya kepada Penggugat yaitu berupa pembayaran hutang/kewajibannya sejumlah Rp. 6.722.798.785,99 (Enam milyar tujuh ratus dua puluh dua juta tujuh ratus Sembilan puluh delapan ribu tujuh ratus delapan puluh lima rupiah sembilan puluh Sembilan sen); 10.Menghukum Tergugat-Tergugat untuk membayar bunga dan denda kepada Penggugat sebesar 6% (enam Per sen) per tahun dari Rp. 6.722.798.785,99 (Enam milyar tujuh ratus dua puluh dua juta tujuh ratus Sembilan puluh delapan ribu tujuh ratus delapan puluh lima rupiah sembilan puluh Sembilan sen) terhitung sejak gugatan ini diajukan ke Pengadilan Negeri Surabaya; 11. Menghukum Tergugat-I dan II untuk membayar biaya perkara secara bersama-sama yang diperhitungkan sampai hari ini sejumlah Rp.362.300,-(Tiga ratus enam puluh dua ribu tiga ratus rupiah); 12.Menolak gugatan Penggugat untuk selain dan selebihnya; Adapun Pemberitahuan ini saya laksanakan melalui Media Massa Harian BERITA METRO, yang terbit pada tanggal : 14 Desember 2016 agar diketahui oleh yang bersangkutan, dan apabila menghendaki ia dapat mengajukan upaya hukum /Verzet dalam tenggang waktu sebagaimana ditetapkan oleh Undang-Undang yang berlaku; Jurusita Djoko Soebagyo, SH.MH.


SURABAYA 03

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

Legislator Tuding PD Pasar Surya Lakukan Pembiaran

Pasar Ampel Sepi Aktivitas SURABAYA (BM) - Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya Kota Surabaya kembali mendapat sorotan tajam. Kali ini, legislator menuding perusahaan daerah itu telah melakukan pembiaran terhadap pasar di kawasan wisata religi Sunan Ampel sehingga sepi dari aktivitas jual beli. Anggota Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya M. Machmud, mengatakan sudah bertahun-tahun kondisi Pasar Ampel sepi karena tidak ada upaya dari PD Pasar Surya untuk meramaikan pasar tersebut. “PD Pasar Surya terkesan membiarkan kondisi Pasar Ampel yang sepi. Padahal, letak pasar tersebut sangat strategis,” katanya di Surabaya, Selasa. Menurut dia, awalnya memang ada kes-

alahan manajemen di Pasar Ampel.“Namun bukanlantastidakadaupayauntukmeramaikan Pasar Ampel. Maka perlu ada pihak luar yangmengambilalihpasartersebut,”katanya. Ia berkeyakinan jika menggandeng pihak luar, kemungkinan akan berhasil cukup besar. “Jadi perlu tenaga profesional untuk menghidupkan pasar tersebut. Jika dibiarkan seperti sekarang ini ya disayangkan. Sebab, pembangunan pasar itu menelan anggaran yang cukup besar dari pihak swasta waktu itu,” ujarnya. Sebetulnya, lanjut dia, bangunan Pasar Ampel terlihat cukup megah karena berarsitektur Timur Tengah. Hanya saja tidak aktivitas jual beli layaknya

pasar tradisional pada umumnya. Kalau pun ada aktivitas itu karena ada 3 toko yang buka yaitu toko kain, toko kelontong dan warung kopi. Toko tersebut berada di lantai dasar, sedangkan lantai 2 dan 3, stannya tutup semua. “Sejak awal buka ya gini kondisinya, jadi pasar mati. Katanya sih dulu mau diramaikan oleh PD Pasar Surya, namun tak ada kejelasannya,” kata salah satu warga Ampel Usman. Berdasarkan informasi yang ada, pasar itu dibangun investor swasta yang digandeng oleh PD Pasar Surya ini menelan miliaran rupiah. Direncanakan pasar itu akan menjadi jujugan pengunjungan kawasan relegi Ampel. Sayangnya sejak dibuka hingga sekarang ini tetap sepi,

bahkan mati. Ketika itu ada rencana menjadikan Pasar Ampel itu diubah menjadi penginapan dengan alasan untuk menampung wisatawan yangdatangkekawasanwisatanrelegiAmpel. Namunhinggasekarangtakterwujud.Malah sebaliknya, pasar tersebut dibiarkan mati perlahan oleh PD PAsar Surya . Direktur Pembinaan Pedagang Nurul Azza dan Direktur Teknik dan Usaha PD Pasar Surya Zandy Ferryansha saat dimintai konfirmasi wartawan enggan berkomentar. Sebaliknya, mereka meminta agar konfirmasi langsung kepada Plt Dirut PD Pasar Surya Bambang Parikesit. Bambang Parikesit sendiri juga tidak mau berkomentar. (abd/ant/nii)

KPK Apresiasi Pembentukan PKP-AK UMS SURABAYA (BM) – Peran perguruan tinggi (PT) dalam mencegah dan memberantas korupsi sangat ditunggu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, bila mengandalkan penindakan dari komisi antirasuah itu, upaya pemberantasan korupsi tidak akan pernah selesai. Apalagi, jumlah laporan yang masuk dengan jumlah penyidik belum sesuai. DirekturPembinaanJaringanKerjaSama Antar Komisi dan Instansi (PJKAKI) KPK, Dedie A. Rachim, mengatakan kasus dugaan korupsiyangmasukkeKPKmencapaijumlah ribuan. Sedangkan dari sisi jumlah penyidik masih belum seimbang. “Membicarkan upaya pemberantasan korupsi jangan melihat dari sisi penindakan, pencegahan juga penting,”katanyausaimenghadirilaunching Pusat Kajian Pengembangan Anti Korupsi (PKP-AK)UniversitasMuhammadiyah(UM) Surabaya, Selasa (13/12). Dia mengungkapkan, UM Surabaya sudah memulai satu langkah strategis dengan mendirikan PKP-AK. “Peran PT dalam upaya mencegah dan memberantas korupsi itu yang kita tunggu. Kalau kita mengandalkan kepada penindakan, urusannya tidak akan pernah selesai,” tuturnya. Dedie melanjutkan, pada tingkat PT sudah banyak yang menerapkan pendidikan anti korupsi atau mata kuliah anti korupsi. Bahkan, lanjut dia, sejak tahun 2012 sampai 2015 KPK melakukan training of trainer (ToT) kepada 3.000 dosen di 1.500 perguruan tinggi negeri dan swasta se Indonesia. Cuma, dari proses ToT itu pihaknya berharap mereka menjadi pengampu

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

KOMITMEN BERSAMA: Direktur PJKAKI KPK Dedie A. Rachim (tiga dari kanan) didampingi Wakil Rektor I UM Surabaya Abdul Azis Alimun Hidayat (tiga dari kiri) saat meresmikan PKP-AK UM Surabaya.

mata kuliah anti korupsi. Masalahnya, mekanisme itu bergantung dari kebijakan pimpinan perguruan tinggi. “Kita harapkan sih UM Surabaya, apalagi sekarang sudah ada pusat kajian, kemudian kita juga berkomitmen membangun manusia Indonesia yang anti korupsi, mestinya bisa jadi mata kuliah wajib atau mata kuliah sisipan atau alternatif lain,” terangnya. Bagaimana dengan tingkat sekolah? Dedie menyatakan sudah kehilangan

momentum. Artinya, waktu Kementrian Pendidikan Nasional, itu sudah pada posisi dimana materi anti korupsi masuk di dalam model integrasi pendidikan anti korupsi pada mata pelajaran PKN. Kemudian masuklah Kurikulum 2013. “Nah, di Kurikulum 2013 yang belum berjalan secara penuh ini, kami belum bisa secara penuh mendorong kembali apa yang sudah didorong oleh KPK di dalam mata pelajaran PKN sebelumnya,” ungkapnya.

Wakil Rektor I UM Surabaya Abdul Azis Alimun Hidayat menambahkan, PKP-AK di kampusnyasudahberjalan.“KeberadaanPKPAK bukan saja untuk membuat UM Surabaya lebihbaiknamunbangsainimenjadilebihbaik lagi. Korupsi selama ini marak. Upaya memerangi korupsi sudah dilakukan sejak orde lama, orde baru, hingga sekarang. Namun banyak tokoh yang semula dianggap baik, namun tersangkut kasus korupsi. Contoh, mantan ketua MK,” pungkas Azis.(sdp/nii)

PROFIL

Kapolrestabes Surabaya Komisaris Besar Polisi M. Iqbal

Luncurkan “Retrospeksi” SURABAYA (BM) - Kepala Kepolisian Resor Kota Besar (Kapolrestabes) Surabaya Komisaris Besar Polisi M. Iqbal meluncurkan buku foto Antarajatim “Retrospeksi” pada saat Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 LKBN Antara di Kantor Biro Jawa Timur di Surabaya, Selasa. “Antara sudah cukup tersohor di dunia, sehingga saya berharap Kantor Berita Antara bisa menjadikan negara semakin damai dan sejahtera melalui pemberitaannya,” kata Kombespol M. Iqbal dalam sambutannya di Kantor LKBN Antara Biro Jatim di Surabaya. Menurut dia, baik dan buruknya opini publik dipengaruhi oleh media, sehingga media terutama Antara memiliki peranan besar dalam menciptakan citra yang baik institusi Polri dan menciptakan negara yang damai. “Kamiberharapbisaterusmelakukankerjasamadengan media, terutama Antara. Semoga sukses dan semakin jaya di usianyake-79dansekaliguskarya-karyanyabisamemberikan dampak positif kepada bangsa dan negara,” katanya. Sementara Kepala LKBN Antara Biro Jatim Akhmad Munir mengatakan kegiatan pameran foto “Retrospeksi” merupakan potret perjalanan berbagai peristiwa di Jawa Timur selama tahun 2016 yang merupakan karya-karya fotografer Antara di Biro Jatim. “Banyak foto yang dibidik mulai dari peristiwa politik, bencana alam, sosial, budaya dan sebagainya yang mewakili kejadian-kejadian di 38 kabupaten/kota di Jatim,” ucap Akhmad Munir yang juga Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jatim itu. Melalui pameran foto tersebut, lanjut dia, Antara di usianya yang tidak muda lagi diharapkan semakin memberikan pencerahan sekaligus mencerdaskan masyarakat Indonesia melalui pemberitaannya. “Antara menjadi media penyejuk silang sengkarut informasi yang beredar saat ini karena di era reformasi Antara terus berjuang untuk mencerdaskan bangsa,” katanya. Ia mengatakan tugas Antara semakin berat di usianya ke79karenaAntaratidakdalamkapasitasmembelapemerintah dan Presiden RI, namun Antara membela negara dan bangsa untuk mencerdaskan masyarakat. (zum/ant/nii)

KILAS

Kali Mas Digelontor Rp 200 M untuk Jadi Destinasi Wisata Sungai

Walikota Surabaya Tri Rismaharini

SURABAYA (BM) – Rencana pemerintah kota Surabaya untuk membuka destinasi wisata sungai segera direalisasikan. Sungai yang membelah kota pahlawan ini sepanjang mangrove Wonorejo dan bermuara di Kalimas akan menjadi objek wisata baru bagi warga Surabaya. Kali Mas, sebagai tujuan wisata kota, diharapkan kian melengkapi obyek wisata yang ada di kota Surabaya. Kali Mas merupakan anak Kali Brantas. Sepanjang 19 Km, dari Jagir bermuara di Pelabuhan Perak, membelah Kota Surabaya. Sedang dari Jagir hingga Mangrove sepanjang 6 km menuju muara sungai Jagir dari Bozem Wonorejo “Guna mewujudkan wisata sungai

rencananya Pemkot Surabaya akan menggelontrokan dana APBD senilai Rp 200 miliar,” disampaikan walikota Surabaya Tri Rismaharini, beberapa waktu yang lalu. Risma, begitu sapaan akrab oleh warga Surabaya, memaparkan, walau menyimpan potensi, nyatanya hanya sebagian kecil saja dari ruas Kali Mas yang sejauh ini dimanfaatkan untuk wisata air. Paling ramai, wisata berperahu di Taman Prestasi. Untuk itu ia akan membuka wisata air itu sebagai sarana rekreasi dan olahraga air (dayung).”Jembatan Petekan akan diperbaharui dan diperbaiki kembali. Sedang sungai akan diperdalam dengan dikeruk. Dana akan dipersiapkan sekitar Rp 200 miliar dari

APBD,” terangnya. Selain untuk kepentingan wisata air, pengerukan sungai juga bisa difungsikan penampungan debit air hujan yang tinggi. Sehingga diharapakan Surabaya terbebas dari banjir, paparnya. “Warga Surabaya tidak perlu jauhjauh rekreasi keluar kota. Karena di dalam kota pun tempat wisata semuanya ada,” urai Risma. Di kawasan Wisata Mangrove , menuju muara sungai Jagir dari Bozem Wonorejo disana bisa menikmati menikmati ekowisata. “Nanti ditahap awal akan disediakan 20 perahu untuk memenuhi wisata sungai itu,” ucapnya. (has/nii)

Biaya Operasi Ditanggung BPJS Kesehatan

Pasien Celah Wajah RS Unair Jalani Operasi Tahap Kedua SURABAYA (BM) - Tutik Handayani, pasien facial cleft atau yang biasa disebut celah wajah, menjalani operasi celah wajah tahap kedua di Rumah Sakit (RS) Universitas Airlangga (Unair), Rabu (14/12) ini. Operasi dilangsungkan pada pukul delapan dalam durasi waktu setidaknya selama enam jam. Pernyataan itu disampaikan oleh dokter bedah plastik yang menangani operasi facial cleft Tutik yakni Indri Lakshmi Putri, dr., Sp.BP-RE (KKF), dalam konferensi pers di RS Unair, Selasa (13/12). Dalam konferensi pers tersebut dihadiri juga oleh tim dokter yang menangani Tutik, Direktur RS Unair Prof. Dr. Nasronudin, Sp.PD, K-PTI, dan Manajer Pelayanan Medis RS Unair Muhammad Ardian Cahya Laksana, dr., Sp.OG. Menurut dokter yang akrab disapa Putri itu, operasi tahap kedua akan menutup celah pada tulang wajah. Penutupan celah itu kemungkinan menggunakan tulang wajah sebelah kiri milik Tutik yang berlebihan. Merujuk pada hasil rontgen, rahang gigi sebelah kiri Tutik terdiri dari tiga lapis sehingga menyerupai belalai. “Langit-langit ini lebih besar celahnya. Rencananya, memang kita ubah dengan menutup celah pada lubang. Di sini (wajah sebelah kiri) kan ada celah pada tulang. Rahang yang kiri ini dobel karena ada tulang

tambahan (berlebihan). Ini nanti kita buang kelebihannya, dan kita gunakan untuk menutup celah tulang yang ada di kanan dan kirinya,” kata Putri. Setidaknya, ada tiga tantangan yang akan dihadapi oleh tim dokter yang menangani Tutik. Pertama, adanya kemungkinan risiko pendarahan saat operasi. Kedua, kesulitan membius. Ketiga, struktur gigi geligi yang berlapis akan menjadi pekerjaan tambahan bagi dokter gigi untuk merapikan susunan gigi. Operasi yang akan dijalani Tutik ini akan ditangani oleh empat dokter yang berasal dari disiplin ilmu berbeda, yakni bedah plastik, mata, orthodonsia, dan anestesia. Selain di luar tindakan medis, ada pula tim psikiatri yang mendampingi Tutik. Usai operasi tahap kedua dilakukan, enam bulan setelahnya, akan kembali dilakukan operasi tahap ketiga. Rencananya, Tutik akan dioperasi setidaknya empat hingga lima kali. “Yang penting bisa memperbaiki kualitas dan fungsi. Di antara operasi kedua dan ketiga, kayak operasi rahang sementara kita habis nambal tulang, kan kita menunggu tulangnya stabil dulu. Biasanya operasi gap-nya bisa lima atau enam bulan,” tuturnya. Sebelumnya, Tutik menjalani operasi celah wajah tahap pertama pada tanggal

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

OPERASI KEDUA: Direktur RS Unair Prof. Dr. Nasronudin (kiri) bersama dokter bedah plastik Indri Lakshmi Putri menjelaskan rencana operasi tahap kedua terhadap pasien celah wajah di RS Unair.

18 Agustus lalu. Pada operasi pertama, dokter menyambung otot, kulit, dan tulang wajah. Selain ketiga itu, dokter juga memperbaiki posisi mata Tutik. Kondisinya pun kian membaik. Usai operasi pertama, setiap minggunya Tutik rajin melakukan kontrol dan melakukan pencabutan gigi di RS Unair. Dari sisi kejiwaan, dokter Izzatul Fitriyah mengatakan bahwa Tutik siap menjalani operasi celah wajah tahap kedua. “Tutik siap untuk menjalani ope-

rasi tahap yang kedua. Ke depan, Tutik ini kan penglihatannya kurang begitu bagus sehingga belum terbentuk konsep orang ini seperti apa. Nanti kita akan intervensi, selain ke dirinya, juga ke lingkungan sekitarnya,” ujar Izza, sapaan akrabnya. Terkait dengan pembiayaan, biaya operasiTutik akan sepenuhnya ditanggung oleh BPJS Kesehatan. Bila plafon yang digunakan sudah maksimal, maka Ikatan Alumni Unair akan membantu untuk menutup kekurangan pendanaan. (sdp/nii)

FOTO BM/PENDAM

Jajaran Kodam V Brawijaya menggelar acara perayaan Maulid Nabi Muhammad saw dan doa bersama di Masjid At-Taqwa, kemarin.

Kodam Gelar Acara Maulid SURABAYA (BM) - Jajaran Kodam V Brawijaya menggelar doa bersama dan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H, Selasa (13/12) kemarin. Acara ini digelar sebagai rangkaian perayaan HUT Kodam V/ Brawijaya ke-68 sekaligus menjelang Hari Juang Kartika (HJK) ke-71. Do’a bersama dilanjutkan santunan anak yatim dan pemberian bantuan kepada keluarga besar Kodam V/Brawijaya, bertempat di Masjid At Taqwa dan Aula Makodam V/Brawijaya. Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI I Made Sukadana dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kepala Staf Kodam (Kasdam) V/Brawijaya, Brigjen TNI Rahmat Pribadi, menerangkan melalui acara peringatan Maulid Nabi 1438 H saat ini, para prajurit diimbau untuk memantapkan mental dan profesionalisme guna kelancaran dan keberhasilan pelaksanaan pengabdian kepada Bangsa dan Negara. PangdamV/Brawijaya menambahkan, perlunya melakukan instropeksi diri, serta meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Rasulullah SAW dengan kepribadiaannya yang sempurna telah memberikan suri tauladan kepada kita untuk memiliki semangat pantang menyerah dalam upaya menegakkan amar ma’ruf nahi mungkar, yaitu mengajak kepada kita semua untuk melakukan kebaikan dan mencegah kemungkaran dalam diri dan lingkungan,” terang Brigjen TNI Rahmat Pribadi mengampaikan amanat Pangdam. Selain itu, Jenderal Bintang Dua ini, mengajak seluruh prajurit dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI Angkatan Darat (AD) di wilayah Kodam V/Brawijaya untuk mengaktualisasikan semangat perjuangan dan kepemimpinan Rasulullah SAW tersebut. “Hal itu sejalan dengan tema peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW kali ini, yaitu “Dengan hikmah peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H/2016 M kita mantapkan mental dan profesionalisme prajurit TNI guna kelancaran dan keberhasilan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara,” tegasnya. Sehubungan dengan berjalannya kegiatan tersebut. Mayjen TNI I Made Sukadana berharap agar seluruh jamaah yang hadir bisa mendapatkan suatu pencerahan melalui acara yang digelar pada saat ini. “Semoga, apa yang akan disampaikan nanti, dapat menjadi pencerahan bagi kita semua, sehingga kita menjadi manusia yang berkepribadian, tabah dan dapat melaksanakan ajaran agama dengan baik serta berguna bagi keluarga, TNI Angkatan Darat, Bangsa dan Negara,” pintanya. (pen/nii)


04 MOJOKERTO - JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

Bupati : Pejabat yang Terindikasi Konsumsi Obat Penenang Akan Dibina

MOJOKERTO(BM)Sedikitnya 60 orang pejabat di lingkungan Pemkab Mojokerto menjalani tes urine yang digelar Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Jawa Timur. Hasilnya ada tiga orang pejabat terindikasi usai mengkonsumi obat penenang. Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa menanggapi terkait adanya pejabat yang terindikasi mengkonsumsi obat terlarang, berjanji akan melakukan pembinaan. “Namanya ini pencegahan, yang sakit mari kita sembuhkan, kami beri pembinaan. Kami cegah bahwa ini tak baik supaya mereka sehat,” ujarnya. Diakuinya penyalahgunaan narkoba di wilayahn-

ya telah menyentuh semua kalangan. Mulai dari PNS hingga masyarakat lapisan bawah. Tes urine ini sebagai upaya pencegahan sekaligus memberikan contoh kepada masyarakat. “Ini (tes urine) akan rutin tiga atau enam bulan sekali. Kami ingin memberikan contoh yang baik, supaya kami tahu peta narkoba sampai di mana. Supaya bebas narkoba lah,” terangnya. Pejabat yang menjalani tes urine di lantai dua Gedung Satya Bina Karya (SBK) Kantor Pemkab Mojokerto pada Selasa (13/12) selain Bupati Mustofa Kamal Pasa dan Wakil Bupati Pungkasiadi adalah Sekda. Disusul para Asisten Bupati, 18 camat dan seluruh

FOTO: BM/PRAYOGI

TINDAKLANJUTI : Pejabat Pemkab Mojokerto melihat proses cek tes urine yang dilakukan BNNP Jawa Timur kepada 60 pejabat

kepala satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Bupati Mustofa Kamal Pasa dan Wakil Bupati Pungkasiadi

menjadi yang pertama menyerahkan sampel urine kepada petugas BNNP Jatim. “Seluruh sampel urine yang kami tes ada

60,” kata salah seorang petugas BNNP Jatim kepada wartawan. Petugas yang enggan disebut namanya itu menjelaskan, ada lima parameter dalam tes urine dengan alat drug abuse test. Meliputi amphetamine indikator sabu dan ekstasi, methamphetamin indikator sabu, benzodiazepam indikator obat penenang dan pereda nyeri, tetrahydrocannabinol (THC) indikator ganja, dan morphine indikator morfin. Dari 60 sampel urine yang diuji, kata perempuan berjilbab itu, hanya tiga sampel yang menunjukkan hasil samar pada indikator benzodiazepam. Garis pertama nampak jelas, sedangkan garis kedua nampak samar. (bud/gie/dra)

Pemkot Komitmen Program Bedah Rumah Berkelanjutan di Tahun 2017 MOJOKERTO(BM)–Program Pemerintah Kota Mojokerto mengentas kemiskinan melalui bedah rumah yang bergulir hingga tahun 2016 ini akan berlanjut di tahun 2017. Dalam mewujudkan komitmen itu, Pemkot bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto. Walikota, Mas’ud Yunus menyebut bantuan dana bedah rumah dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Mojokerto. Ia berharap dengan menyalurkan bantuan itu bisa mengurangi jumlah rumah warga Kota yang tidak layak dibuat tinggal. Mas’ud Yunus membeber program bedah rumah tahun 2016 berjalan sangat lancar dalam pelaksanaannya di lapangan. Seperti Juli tahun 2016, pihaknya menyalurkan bantuan kepada Karmila, warga RT 02 / RW 04 Balong Rawe Baru, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Magersari. Karmila merupakan janda fakir miskin yang tinggal di rumah dengan kondisi atap sangat memprihatinkan. Kayu-kayu penyangga atap banyak

FOTO: BM/PRAYOGI

BEDAH RUMAH : Walikota Mas’ud Yunus meresmikan rumah Sukarmi di Tropodo Meri sejak Agustus lalu.

yang keropos. Genting juga kalau hujan bocor, sehingga jika ini terus terjadi akan mengancam kesehatan bu Karmila. Meski Karmila mempunyai

toko makanan ringan di rumahnya, tapi usaha kecil ini tidak cukup untuk membetulkan kondisi rumahnya tersebut. Walikota Mas’ud Yunus juga menyam-

KEDIRI - NGANJUK

PERWAKILAN

MOJOKERTO(BM)-Kenaikan harga kebutuhan pokok yang terjadi menjelang hari-hari besar membuat susah masyarakat. Operasi pasar yang dilakukan Bulog dirasa kurang efektif karena terbatasnya armada. Mengatasi persoalan itu, tahun ini Bulog membentuk 100 Rumah Pangan Kita (RPK) di Mojokerto dan Jombang. Selain menjamin ketersediaan kebutuhan pokok di tengah masyarakat, dengan RPK Bulog menjamin harga stabil. Wakil Kepala Bulog Sub Divisi Regional Surabaya Selatan, Anita Andreani mengatakan, RPK merupakan konsep bisnis saling menguntungkan antara Bulog dengan masyarakat. Modal awal Rp 5 juta, masyarakat bisa menjadi sahabat RPK untuk berdagang aneka kebutuhan pokok dengan harga lebih murah. “Program RPK ini tujuan Bulog membantu menstabilkan harga kebutuhan pokok di masyarakat. Kami ingin menjamin ketersediaan dan mendekatkan akses kebutuhan pokok di masyarakat. Ketika terjadi gejolak harga, kami pastikan harga tetap stabil,” kata Anita kepada wartawan Tahun ini, lanjut Anita, pihaknya menargetkan membentuk 100 RPK di Mojokerto dan Jombang. Sejak digulirkan Juni lalu, sampai hari ini Bulog baru membentuk 87 RPK. Sebanyak 53 unit di Kabupaten Mojokerto, 20 unit di Kota Mojokerto, sedangkan 14 unit di Kabupaten Jombang. “Tahun depan kami menargetkan setiap desa ada RPK. Tahun 2018 satu dusun satu RPK sehingga akses masyarakat terhadap kebutuhan pokok semakin dekat,” ujarnya. Untuk membuka RPK, kata Anita, syaratnya cukup mudah dan bisa dilakukan semua orang. Selain mempunyai tempat untuk berjualan dan mengantongi izin usaha dari ketua RT, masyarakat cukup menyediakan modal awal Rp 5 juta. Modal awal itu untuk belanja dagangan kebutuhan pokok dari Bulog. Meliputi beras, gula pasir, minyak goreng, bawang putih, telur ayam, tepung terigu. (gie/dra)

FOTO: BM/PRAYOGI

JELASKAN : Sosialisasi Rumah Pangan Kita kepada mitra binaan yang akan dimulai secepatnya.

www.beritametro.co.id

FOTO: BM/KAMTO

INFRASTRUKTUR : Sejumlah alat berat saat melakukan perbaikan di jalan yang menghubungkan pedesaan dan perkotaan.

dalam perubahan anggaran keuangan (PAK) 2017 mendatang,”terang politisi Partai PDIP ini. Plt Sekda Nganjuk Ir. Agus Subagjo, bahwa kekurangan anggaran yang dibutuhkan, bisa di usulkan dalam PAK (perubahan anggaran keuangan). Alasannya APBD Kabupaten Nganjuk tidak mampu membiayai perbaikan ruas jalan yang rusak secara keseluruhan, Sebab anggaran yang ada diutamakan untuk perbaikan jalan kabupaten dan jalan poros. “Sedangkan perbaikan jalan di pedesaan dapat dilakukan dengan menggunakan biaya dari dana desa yang didapat dari pemerintah desa masingmasing,”terang Agus.(kam/dra)

Deadline 15 Desember, Seluruh Bangunan Eks Lokalisasi Semampir Dirobohkan KEDIRI(BM)-Pemerintah Kota Kediri, berencana merobohkan semua bangunan di bekas lokalisasi Semampir, Kelurahan Semampir, Kecamatan Mojoroto, pada 15 Desember 2016. “Ini tetap sesuai dengan jadwal tanggal 15 Desember eksekusinya. Ini kan sudah SP3. Saat ini, sudah ada tiga bangunan yang dieksekusi,” kata Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Kediri, Dewi Sartika di Kediri, kemarin Pihaknya mengungkapkan, tiga bangunan itu sudah kosong atau tidak ada penghuninya. Petugas langsung membongkar dengan menggunakan alat berat. Sisanya, nanti akan dilakukan pada 15 Desember 2016.Dewi juga

Bulog Bentuk RPK, Jaga Stabilitas Harga Kebutuhan Pokok

berita metro

APBD Tak Cukup, Perbaikan Jalan Dibiayai Dana Desa NGANJUK,(BM) - Menyingkapi berbagai keluhan masyarakat terhadap rusaknya infrastuktur jalan dan jembatan di sejumlah wilayah. baik jalan poros, jalan kabupaten maupun jalan pedesaan, Pemkab Nganjuk menjadikan hal tersebut sebagai prioritas utama dalam mengalokasikan anggaran tahun 2017. Sayangnya jumlah anggaran yang dimiliki Pemkab Nganjuk, tidak bisa mencukupi seluruh perbaikan jalan yang ada. Dikarenakan anggaran yang tertuang dalam Kebijakan Anggaran Umum Prioritas Plafon Anggaran sementara (KUA-PPAS) 2017 Pemkab Nganjuk untuk Perbaikan jalan dan jembatan ini hanya senilai Rp 57 milyar dengan jumlah Infrastruktur tersebar di 225 titik yang akan diperbaiki. Besaran anggaran yang dirasa belum mampu untuk membiayai seluruh perbaikan jalan yang ada di wilayah Nganjuk ini masih bisa berubah. “Akan tetapi nominal tersebut bisa berubah, sebab badan anggaran (Banggar) DPRD Nganjuk dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah ( TPAD) masih membahas perencanaan anggaran 2017, “ujar Tatit Heru Tjahjono, Ketua Komisi C DPRD Nganjuk. Ditambahkan Tatit, anggaran tersebut disesuaikan dengan kemampuan belanja Pemkab Nganjuk, dan kemungkinan masih bisa bertambah, mengingat jumlah kerusakan jalan di wilayah Nganjuk memang banyak. Meski demikian, legislatif tidak dapat memaksa seluruh anggaran dimasukkan dalam program perbaikan jalan, jika memang dalam APBD tidak mencukupi. “Ini bisa dialokasikan lagi

paikan bahwa proses pembangunan perbaikan atap ini dilakukan oleh warga sekitarnya. Bantuan Baznas juga mengalir ke Sukarmi di lingkungan Tropodo Meri pada Agustus 2016. Sukarmi yang be­ kerja sebagai penjaga ponten ini tidak bisa membangun rumahnya yang tak layak huni itu setelah menjalani operasi kanker servik. Rumah berukuran 3x4 meter ini dihuni Sukarmi bersama Slamet, suaminya yang mengalami gangguan mental serta tiga orang anaknya yang salah satunya difabel. Kamar mandi pun menjadi satu tanpa sekat dengan ruang tamu yang sekaligus kamar tidurnya. Apalagi atap yang selalu bocor jika terjadi hujan. Kini rumah Sukarmi sudah sangat baik. Beralaskan keramik, dengan kamar mandi yang bersekat dan adanya listrik yang dapat menerangi isi rumah. Baznas juga memberikan bantuan biaya hidup sebesar Rp 200 ribu per bulan. (gie/adv)

KILAS

mengaku, sebenarnya pemerintah juga memerhatikan warga yang tinggal di lahan milik Pemkot Kediri tersebut. Selama ini, mereka menyewa tempat tersebut. Pemerintah memberikan uang kerahiman yang bisa dimanfaatkan oleh penghuni rumah yang digusur tersebut. Setiap kepala keluarga (KK) mendapatkan dana Rp2,5 juta yang bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Warga, lanjut dia, hingga kini memang belum ada yang mengajukan uang kerahiman itu. Namun, mereka diharapkan bisa mengambilnya. Sebelum pengambilan, warga diharuskan menyetorkan KTP serta KK dan mengajukan surat permintaan pemanfaatan uang tersebut.(ked/dra)


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

Usai Diverifikasi, Rusunawa Diresmikan Wali Kota MALANG(BM)-- Wali Kota Malang, H. M. Anton hari Rabu (14/12) ini meresmikan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Buring II. Sebelumnya, Unit Pelaksana Teknis Rumah Susun Sederhana Sewa Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (UPT Rusunawa DPUPPB) Kota Malang mendapat kunjungan dari Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dan Staf Ahli Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Strategis, Ir. Sri Danardio MM. Dalam kunjungannya mereka meninjau dan memverifikasi kelayakan Rusunawa Buring II sebelum diresmikan. Tim Advisor Kementerian PU yaitu Agus Marsudi dan Amirudin yang didampingi langsung Kepala UPT Rusunawa DPUPPB Kota Malang, M. Damhudi SE di kantornya yang berlokasi di Jalan Bingkil No 1, Malang pada Kamis (8/12/2016) lalu. Kepala UPT Rusunawa DPUPPB Kota Malang M. Damhudi SE mengatakan sebelum besok (Rabu, Red) Rusunawa Buring II diresmikan, pihaknya mendapat kunjungan dari Dirjen Cipta Karya Kementrian Pekerjaan Umum (PU) dan Staf Ahli Satker Pengembangan Kawasan Permukiman Strategis dan Tim Advisor Kementerian PU. ‘’Maksud dan tujuan kunjungan mereka yaitu melakukan pengecekan dan kesiapan sebelum Rusunawa Buring II diresmikan,’’ ungkap Damhudi. Damhudi menjelaskan mereka juga mengecek tentang kesiapan bangunan, sarana dan prasarana, instalasi yang ada di Rusunawa. Tak hanya itu saja, tim akan mengkroscek tentang daftar orang-orang yang akan menghuni Rusunawa. Kemudian, untuk pembukaan Rusunawa II secara resmi bakal dibuka Wali Kota Malang, H.M Anton. Dalam pengelolaan Rusunawa nanti pihaknya akan memaksimalkan amanat dari Wali Kota Malang yang mempercayainya. ‘’Mengelola Rusunawa, kami akan berusaha melayani Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Kota Malang untuk bisa menghuni Rusunawa dengan baik”, ujar Damhudi.(mal/dra)

KILAS

Pemkot Revisi Perda RTRW, Terkait Ketinggian Bangunan

FOTO BM/IST

SIAP DIRESMIKAN: Pembangunan rusunawa Buring II selesai dan diverivikasi oleh Tim Advisor Kementerian PU.

Alat Belum Ada, Penerapan SIM Online Terkendala

MALANG(BM)-Mobilitas masyarakat di kota besar semakin b e r k e m b a n g p e s a t , Ke p o l i s i a n Republik Indonesia (Polri) terus meningkatkan pelayanan dalam segala bidang. Salah satunya pengurusan surat izin mengemudi (SIM). Polri beberapa waktu lalu telah mencanangkan pemberlakuan pembuatan SIM online. Adanya sistem online itu, diharapkan waktu pembuatannya tidak terlalu lama dan juga langsung terintegrasi menjadi

satu dengan sistem maupun database yang ada di polda setempat dengan Mabes Polri. Kabag Ops Polres Malang Kota Kompol Dodot Dwianto menjelaskan, p e m b u a t a n S I M s e c a ra o n l i n e tersebut belum bisa dinikmati sampai pertengahan Desember 2016. Hal ini disebabkan infrastruktur untuk pembuatan SIM online saat ini memang belum dimiliki satuan lalu lintas Polres Malang Kota. “Beberapa waktu yang lalu sudah

launching. Namun, di Polres Malang Kota masih belum bisa diterapkan karena infrastrukturnya belum datang dari Mabes Polri,” ungkap Dodot. Polres Malang Kota akan mengupayakan penerapan pembuatan SIM online jika memang perangkat infrastrukturnya sudah tiba. “Online nantinya akan terhubung ke Polda Jatim dan Mabes Polri. Tetapi ya itu, masih belum dating perngakat pendukungnya,” ujarnya. Sebenarnya sistem pembuatan

SIM di Polres Malang Kota sudah online. Namun, cara pelaporan pembuatan SIM dalam satu hari baru bisa dilaporkan setelah semua pembuatan SIM selesai. Sementara, yang diharapkan adalah setiap pembuatan SIM untuk satu orang bisa langsung tersambung dengan database di Polda Jatim maupun di Mabes Polri. Dengan demikian, jika nantinya ada suatu kejadian kecelakaan, datanya akan langsung terpantau.(mal/dra)

MALANG(BM)-Perda 4/2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW ) di Kota Malang mengizinkan bangunan dengan tinggi maksimal akan ditambah dari 20 lantai menjadi 30 hingga 40 lantai. Namun, sampai saat ini Kota Malang hanya memiliki bangunan tertinggi 18 lantai, Data Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPUPPB) Kota Malang mengungkapkan bangunan tertinggi di Kota Malang adalah apartemen di jalan Dieng dan Hotel Aria Gajayana. “Kalau lebih dari itu harus minta izin ke AURI (Angkatan Udara Republik Indonesia),” kata Kepala DPUPPB Kota Malang, Jarot Edy Sulistyo. Jarot berpendapat, aturan yang akan dibuat Bappeda dan Bagian Hukum perlu melewati tahap pengkajian. Pihaknya sebagai pelaksana teknis hanya akan mengikuti saja aturan yang sudah tersusun. Selain itu, berpandangan bangunan tinggi sudah menjadi tren. Kebutuhan tempat tinggal yang meningkat, sementara jumlah lahan yang menyempit menjadi penyebabnya, Tinggi maksimal bangunan tidak akan merata di seluruh wilayah. Indikator yang akan dipakai adalah titik lokasi dan kekuatan tanah. Penentuan titik lokasi menyesuaikan aturan penerbangan dan pemandangan. Izin bangunan tinggi tidak akan diberikan dengan wilayah yang dekat dengan bandara. Selain itu, bangunan tinggi juga tidak diizinkan di wilayah yang akan menutupi pemandangan. Sementara tingkat kekuatan tanah bisa ditentukan melalui uji tanah oleh tim ahli. Perda yang mengatur tinggi bangunan itu akan diserahkan ke DPRD Kota Malang awal 2017. Wasto, Kepala Bappeda Kota Malang berharap Perda bisa dibahas dan disahkan pada 2017 juga. Sehingga aturan tinggi maksimal jadi 30 hingga 40 lantai bisa diterapkan pada 2018. Menurut Wasto, sudah banyak pengusaha yang ingin mengajukan pembangunan di atas 20 lantai, namun terganjal aturan tersebut. Sebagian besar adalah bangunan hotel dan apartemen. Secara ekonomis, bangunan hotel dan apartemen akan fisibel jika ketinggiannya di atas 20 lantai. Rencana ini sudah disampaikan juga kepada para akademisi dan ahli tata kota. Hasilnya, Kota Malang dianggap sudah perlu menambah batas maksimal bangunan tinggi.(mal/dra)

PASURUAN - PROBOLINGGO

berita metro www.beritametro.co.id

Cuaca Buruk, Nelayan Tetap Melaut PASURUAN(BM)–Musim hujan dan angin kencang yang masih sering terjadi di wilayah Pasuruan, namun selama ini kondisi cuaca di perairan Pasuruan masih dianggap aman bagi nelayan untuk melaut. Karenanya, Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas V Pasuruan belum mengeluarkan surat edaran larangan untuk berlayar. Kepala KSOP Kelas V Pas-

uruan F. A. Agoes mengatakan, masih belum dikeluarkannya larangan berlayar karena ada beberapa pertimbangan. Diantaranya, dari hasil koordinasi dengan BMKG tentang cuaca dan tinggi gelombang, dinilai masih aman untuk dilalui semua jenis kapal nelayan. “Kami belum keluarkan surat edaran larangan berlayar, karena kondisi perairan kami nilai masih aman dilalui semua

jenis kapal. Tapi, jika sewaktuwaktu BMKG melaporkan ada cuaca ekstrem, maka akan kami keluarkan surat larangan berlayar sementara,” ujarnya. Meski belum mengeluarkan surat larangan berlayar, Agoes mengaku, pihaknya tetap mengantisipasi hal yang tak diinginkan terhadap nelayan yang akan melaut. Salah satunya, pihaknya hanya memberikan surat

izin berlayar jika dokumen kapal telah lengkap. “Lebih kepada faktor keselamatan dan kelengkapan dokumen kapalnya. Setelah itu, baru kami keluarkan surat izin berlayar sambil kami imbau agar berhati-hati jika ombak atau cuaca mendadak buruk,” jelasnya. Sementara itu, Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Pasuruan

Ihsan mengatakan, ombak di perairan tengah memang tinggi. Namun, para nelayan memilih tetap melaut, karena tuntutan kebutuhan ekonomi. “Ketika cuaca sangat buruk, masih ada nelayan yang nekat melaut karena kebutuhan ekonomi. HNSI akan mengimbau nelayan untuk tetap waspada saat melaut karena cuaca di akhir tahun ini buruk,” ujarnya.(pas/dra)

Polsek Dringu Bongkar Peredaran 29.561 Pil Setan

PROBOLINGGO(BM)-Reskrim Polsek Dringu berhasil membongkar peredaran 29.561 butir pil setan dari berbagai jenis dari tangan seorang pengedar berinisial MS (32) dan dua orang pelanggannya yang kini telah diamankan di Mapolsek Dringu. Penangkapan ketiga pelaku itu merupakan hasil pengembangan dari kasus tewasnya seorang pelajar di pinggir sungai di desa Sumbersuko, beberapa waktu lalu. Kanit Reskrim Polsek Dringu, Ipda Sugeng mengungkapkan penangkapan ketiga pelaku tersebut. Berdasarkan dari keterangan YS (20) dan RF (25) yang merupakan pelanggan dari MS. Keduanya kompak mengungkapkan jika mendapatkan beberapa butir pil jenis dextromethorphan (Dextro) dari MS. Keduanya ditangkap anggota reskrim Polsek Dringu usai mengkonsumsi pil tersebut dirumahnya. “Kita memang sengaja menangkap mereka dirumahnya, pada Jumat (9/12), kemudian kita kembangkan hingga menangkap MS di rumahnya di Desa Sumbersuko, Sabtu (17/12) dini hari, dari rumahnya kami berhasil menyita ribuan pil setan sebagai barang bukti,” papar Ipda Sugeng, Selasa (13/12) kemarin Disebutkan penangkapan tersangka MS, pihaknya berhasil menyita 4.000 pil dextro, 24.250 pil trihexyphenidyl (trex), dan pil Y berjumlah 1.311 butir, sehingga apabila ditotal barang bukti yang disita berjumlah 29.561 butir pil. “Selain itu kita juga mengamankan 1 PERWAKILAN

FOTO BM/SAIFULLAH

TANGKAP : Kanit Reskrim Polsek Dringu ketika menunjukan barang bukti berupa ribuan pil dalam kantong plastik.

buah HP dan uang tunai senilai Rp 85 ribu yang merupakan hasil penjualan pil tersebut,”ujarnya. Ipda Sugeng menjelaskan tersangka MS selama ini cukup terkenal khususnya di kalangan remaja yang biasanya bekerja sebagai pengamen di sejumlah lampu merah yang ada di Kabupaten/Kota Probolinggo. Informasi penangkapan YS dan RF yang kemudian ditindaklanjuti dengan penangkapan MS. Pengungkapan kasus ini cukup lama, lantaran mereka bertransaksi secara sembunyi-

sembunyi lewat telepon, sehingga sulit untuk kita deteksi, ujarnya. Sementara itu dari keterangan MS, dia mengaku menjual puluhan ribu pil setan itu lantaran terdesak kebutuhan ekonomi. Dia mengaku membeli puluhan ribu dengan harga sekitar Rp 30 juta, “Jika seluruh pil itu laku menurutnya dirinya akan mendapatkan omset sekitar Rp 60 juta. Biasanya saya jual ke para pengamen itu,”ujarnya. Dia mengaku menjual masing-masing pil itu dengan harga bervariasi. Mulai

dari pil dextro yang dijualnya Rp25 ribu tiap 10 butir, Rp30 ribu untuk 8 butir pil trex, dan Rp20 untuk 10 butir pil Y. Transaksinya lewat sms dan telpon. Kini MS dan kedua pelanggannya itu terancam dijerat pasal 196 dan 197 UU nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan. Dengan ancaman hukuman 10 dan 15 tahun penjara. Perlu diketahui juga bahwasannya MS merupakan residivis dalam kasus yang sama dan baru setahun lalu bebas dari lembaga pemasyarakatan Kraksaan.(sip/dra).

KILAS

Diduga Tak Kantongi Ijin, Disbudpar Panggil Pengelola Snorkeling PROBOLINGGO(BM)-Snorkeling (Selam,red) melihat pemandangan berbagai jenis ikan di dalam laut, kini mulai jadi incaran wisatawan lokal di pulau Gili, Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo. Guna melakukan snorkeling, mereka masih menggunakan peralatan sederhana. Itupun harus menyewa seharga Rp.85.000 per hari. “Snorkeling itu sekarang mulai diminati wisatawan,” ujar Sumari seorang warga pulau Gili. Dia menjelaskan, hampir setiap hari ada saja wisatawan yang melakukan snorkeling di pulau gili yang berpenduduk 9 ribu jiwa itu. Tujuannya, melihat keindahan alam dibawah laut. Melihat fasilitas peralatan selam yang kurang memadai, warga berharap wisata snorkeling itu lebih diberdayakan. “Pemerintah harus lebih tanggap, karena ini bagian obyek wisata yang bisa mendongkrak PAD,” jelasnya. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Probolinggo rencananya akan memanggil pihak pengelola wisata snorkeling (selam,red) yang terdapat di Desa Gili, Kecamatan Sumberasih. “Rencananya kita akan memanggil pihak pengelola,” tandas Kepala Disbudpar setempat, Anung Widiarto, Selasa (13/12) kemarin. Pemanggilan itu dilakukan karena wisata snokeling itu diduga tak mengantongi ijin. “Tidak hanya wisata snorkeling, tetapi wisata lainnya yang tak mengantongi ijin akan kita panggil juga,” katanya. Pemanggilan terhadap pihak pengelola itu akan dilakukan pembinaan. Terutama persoalan yang menyangkut keselamatan saat pengunjung melakukan selam. “Kalau terjadi apa-apa siapa yang bertanggungjawab,” timpalnya. Mekanisme untuk memperoleh ijin, sambung Anung, Disbudpar tidak memiliki kewenangan. Namun yang mengeluarkan ijin itu Kantor Perijinan Kabupaten Probolinggo. “Kita hanya memberikan rekomendasi saja,” ungkapnya. (sip/dra)

FOTO BM/SAIFULLAH

BERDAYAKAN : Pintu Masuk Pulau Gili Ketapang Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN - PROBOLINGGO: Saifullah


06 M E T R O S P O R T

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

Ronaldo Pantas Raih Ballon d’Or Lagi PARIS (BM) - Cristiano Ronaldo menutup tahun 2016 ini secara mengesankan dengan meraih penghargaan Ballon d’Or keempat kalinya. Raihan ini sekaligus melengkapi kesuksesannya membawa Real Madrid menjuarai Liga Champions dan tim nasional Portugal meraih trofi Piala Eropa. Ronaldo kini mendekati rekor Lionel Messi yang telah lima kali meraih penghargaan paling bergengsi di lingkup persepakbolaan Eropa tersebut. Pemain klub Barcelona asal Argentina tersebut kali ini menempati urutan kedua dalam voting yang digelar pada Senin malam (Selasa pagi WIB) itu. Ronaldo dan Messi sejak 2011 selalu menempati dua posisi teratas dalam penghargaan Ballon d’Or. “Bagi saya penghargaan yang keempat kalinya ini merupakan hal yang luar biasa, seperti saat meraih yang pertama kalinya, rasanya seperti mimpi yang terwujud kembali. Saya tidak mengira meraih penghargaan ini empat kali, Saya sangat senang,” kata

Berikut ini fakta pendukung sukses Ronaldo raih trofi Ballon d’Or 2016: 1. Ronaldo mencetak 51 gol untuk klub dan tim nasional pada 2016 dari total 55 pertandingan. 2. Dari jumlah tersebut, 38 gol di antaranya dicetak Ronaldo bersama Real Madrid dari 42 laga, dengan rincian 31 laga di La Liga dan tujuh laga di Liga Champions. 3. Ronaldo mencetak 13 gol bersama tim nasional Portugal selama kalender 2016. 4. Sejauh ini, Ronaldo sudah mencetak 16 assist untuk rekan setimnya, dengan rincian 14 assist di Real Madrid dan dua assist di tim nasional Portugal. 5. Tahun ini menjadi yang keenam secara beruntun Ronaldo mencetak 50 gol atau lebih dalam setahun. 6. Ronaldo telah tampil selama 4,794 menit di lapangan selama kalender 2016. 7. Trofi Ballon d’Or 2016 menjadi yang ketiga kalinya diraih Cristiano Ronaldo bersama Real Madrid. Satu trofi lainnya diraih Ronaldo bersama Manchester United. 8. Ronaldo menjadi pemain pertama dalam sejarah La Liga yang mampu mencetak 30 gol atau lebih selama enam musim secara beruntun.

Indomaret Sidoarjo Lanjutkan Pembinaan

Ronaldo, yang sebelumnya meraih Ballon d’Or pada 2008, 2013, dan 2014. “2016 ini mungkin sebagai tahun terbaik dalam karir saya, bersama Real Madrid dan Portugal,” ujarnya. “Real sering memenangi gelar juara, sementara Portugal sebelumnya tiga pernah meraih juara di turnamen besar, jadi trofi (Euro 2016) ini adalah spesial. Bukan merendahkan Liga Champions, namun gelar bersama timnas Portugal memang lebih tinggi,” tambahnya. Penghargaaan Ballo d’Or, yang digabung dengan penghargaan pemain terbaik dunia FIFA pada 2010-2015 menjadi FIFA Ballon d’Or, kini kembali dilakukan oleh majalah France Football, setelah kerja samanya berakhir. Total 173 jurnalis melakukan voting, dan tidak lagi pelatih dan kapten tim nasional yang sebelumnya dilibatkan untuk penghargan FIFA. Dalam Ballon ‘d’Or 2016 ini pemain klub Atletico Madrid asal Prancis Antoine Griezmann menempati urutan ketiga.PemaindepanUruguayLuisSuarezurutankeempat dan pemain Brazil Neymar urutan kelima, sehingga ada tiga pemain Barcelona yang berada di lima besar. Dalam edisi tahun ini, Ronaldo meraih 745 poin. Jumlah tersebut unggul jauh dari perolehanLionelMessi(Barcelona)dengan319poindan Antoine Griezmann (Atletico Madrid) dengan 198 poin. Penghargaan Ballon d’Or 2016 sangat layak diraih Ronaldo. Sebab, pemain31tahun itu berkontribusi membantu Real Madridmeraihgelar LigaChampions20152016 dan tim nasional Portugal meraih trofi Piala Dunia 2016. (rtr/ant/nii)

Cristiano Ronaldo

Pencinta Timnas Keluhkan Antrean Beli Tiket Sejak Subuh

Kursi 30.000, Peminat 149 Ribu JAKARTA (BM) – Demi kecintaan pada timnas Indonesia, para penggemar sepak bola tanah air rela melakukan antre sejak dinihari. Mereka berjuang untuk mendapatkan selembar tiket babak final leg pertama Piala AFF 2016 Indonesia melawan Thailand. Dari sekitar 149 ribu peminat, hanya tersedia 30 ribu tempat duduk. Dari jumlah itu, hanya sekitar 10 ribu tiket yang dijual offline. Tak urung, karena jumlah peminat membludak dan antrean kurang tertib, perjuangan mereka yang ektra keras itu berbuntut keluhan. Yusuf, pembeli tiket asal Kabupaten Tangerang, Banten, mengatakan antreannya sangat padat sehingga membuat mereka berhimpitan demi meraih tiket.

“Susah sekali perjuangannya, antreannnya tidak tertib,” ujar Yusuf di lokasi pembelian tiket di Markas Garnisun Tetap I Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa. Dia mengaku sudah mengantre sejak subuh, tetapi harus berdesak-desakan lebih dari dua jam sebelum bisa mencapai loket. MenurutYusuf, dibandingkan dengan penjualan karcis pertandingan semifinal leg pertama Indonesia versus Vietnam di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, pengaturan antrean saat ini lebih buruk. “Namun di Senayan banyak calo, di sini tidak ada,” tutur dia. Padatnya antrean juga dikeluhkan Juli, pembeli tiket yang berasal dari Cakung, Jakarta Timur. Tiba di lokasi penjualan

BM/ISTIMEWA

ANTRE SEJAK SUBUH. Pencinta Timnas Indonesia harus rela antre sejak subuh untuk mendapatkan selembar tiket final leg pertama antara tim merah putih melawan tim gajah putih Thailand, Rabu petang.

sejak pukul 06.00 WIB, dia baru bisa mendapat tiket sekitar pukul 10.30 WIB. “Antreannya benar-benar menumpuk. Belum lagi pembelian dibatasi satu orang satu tiket,” tutur dia. Ratusan calon pembeli berdesakan di Markas Kostrad, sebelum masuk ke lokasi loket yang berada di Markas Garnisun Tetap I Jakarta melalui gerbang yang menghubungkan dua gedung tersebut. Untuk menertibkan penggemar tim nasional Indonesia tersebut, personel TNI AD memerintahkan mereka untuk antre dengan duduk. Karena padatnya antrean, beberapa pembeli yang berhasil mencapai loket tampak lemas dan langsung diberikan air mineral. Sebanyak 10.000 tiket kategori tiga yang dijual di Jakarta dinyatakan habis pada pukul 10.50 WIB. Minta Dimaklumi Sementara itu, Ketua Umum (Ketum) PSSI Letnan Jenderal TNI Edy Rahmayadi meminta masyarakat memaklumi kapasitas tempat pelaksanaan final leg pertama Indonesia melawan Thailand, Stadion Pakansari, Cibinong, yang hanya 30.000 kursi. “Sementara berdasarkan informasi yang saya dapat, jumlah yang mau menonton ada 149 ribu orang. Kapasitas sangat terbatas, apa boleh buat,” ujar Edy di Markas Kostrad, Jakarta, Selasa. Menurut Edy, banyaknya orang yang tertarik untuk menonton laga tim nasional menunjukkan besarnya rasa cinta masyarakat terhadap persepakbolaan Indonesia dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Bahkan, usai penjualan tiket di Markas Garnisun Tetap 1 Jakarta, Gambir, puluhan penggemar timnas Indonesia

masih berkumpul di depan gerbang Makostrad. Edy sangat menghargai usaha masyarakat yang jauh-jauh datang demi selembar tiket, tetapi meminta pencinta sepak mengerti keadaan. “Saat ini, stadion yang bisa menampung orang dalam jumlah sampai 80 ribu, Stadion Gelora Bung Karno (GBK), masih dalam masa renovasi. Saya mengerti anda kecewa karena tidak bisa mendapatkan tiket, tetapi kapasitas Stadion Pakansari memang tidak memungkinkan menampung semuanya,” tutur dia. Demi memfasilitasi penonton yang tidak mendapatkan tiket, Edy mengatakan pihaknya menyediakan sekitar empat layar berukuran besar untuk kegiatan “nonton bareng atau nobar” di sekitar Stadion Pakansari. Bukan cuma itu, PSSI juga menyediakan sampai 35 gerobak bakso yang menjual dagangannya gratis untuk penonton. PSSI sendiri mengalokasikan 28.000 tiket untuk para penggemar tim nasional Indonesia. Sebanyak 10.000 lembar kategori tiga dijual secara fisik (offline) di Jakarta, tepatnya di Markas Garnisun Tetap 1 Jakarta dan 5.000 lembar dijual di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 0621, Cibinong, Kabupaten Bogor pada Selasa (13/12). Sementara sebanyak 13.000 tiket kategori satu dan dua dijual daring melalui Kiostix.com mulai Minggu (11/12) pukul 12.00 WIB. Babak final leg pertama Piala AFF 2016 Indonesia lawan Thailand sendiri diselenggarakan pada Rabu (14/12) ini di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor. Sepakan pertama dimulai pada pukul 19.00 WIB. (mis/ant/nii)

Kiatisuk Senamuang Keluhkan Rumput Lapangan

Thailand Tak Turunkan Teerasil Dangda JAKARTA (BM) -Tim nasional Thailand menggelar latihan di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Selasa. Latihan ini dilakukan menjelang laga final leg pertama Piala AFF Suzuki Cup 2016 melawan timnas Indonesia pada Rabu (14/12). Pelatih timnas Thailand Kiatisuk Senamuang memacu latihan para pemain asuhannya di lapangan utama stadion itu. Timnas Thailand telah dua kali menjajal stadion tersebut. Latihan pertama pada Senin (12/12) atau dua hari sebelum pertandingan. Hingga satu hari sebelum pertandingan, timnas thailand terus memaksimalkanlatihandiPakansari. Berbeda dengan babak semifinal antara timnas Indonesia

melawan timnas Vietnam sebelumnya yang justru lapangan utama stadion tersebut lebih dikuasai timnas Indonesia. Sedangkan kala itu timnas Vietnam berlatih pertama di lapangan terbuka atletik Stadion Pakansari. StrategipelatihtimnasThailand tersebut terlihat tidak hanya fokus pada strategi permainan namun juga nuansa latihan yang menunjukkan optimisme yang tinggi. Oleh sebab itu, Kiatisuk terlihat lebih mantap untuk membawa para pemainnya melawan timnas Indonesia meski beberapa pemain timnas tersebut diketahui dalam keadaan kurang sehat. Ia sempat menyatakan rasa percaya diri tersebut kembali pada latihan kedua, Selasa (13/12).

Pelatih tim Gajah Putih Kiatisuk Senamuang

Saat disapa awak media usai berlatih, ia menyebutkan timnya sangat siap untuk merebut kemenangan di AFF kali sekalipun bertanding di Indonesia. “Kami

KILAS

siap seratus persen, meski pemain belakang kami sedang cedera tetap akan kami mainkan,” katanya. Sebelumnya, pernyataan serupa dilontarkannya pula saat berlatih pada Senin (12/12). Hanya saja, ia sempat mengeluhkan kondisi rumput lapangan dan cuaca yang agak panas di Pakansari. Namun hal tersebut diyakininya tidak akan mempengaruhi kesiapan timnya. Selain itu, pelatih tim Gajah Putih Kiatisuk Senamuang mengaku tidak cemas seandainya tidak dapat memainkan penyerang andalannya Teerasil Dangda pada laga final leg pertama ini. “Sebanyak 23 pemain sudah siap untuk besok, bukan hanya

Teerasil,” kata Kiatisuk. Sementara itu, kiper kedua Thailand Sinthaweechai Athairattanakol mengungkapkan kegembiraannya dapat kembali bermain di Indonesia. Kiper yang akrab disapa Kosin ini pernah membela Persib pada 2006, sebelum kemudian kembali ke Thailand untuk dipinjamkan kembali ke Persib pada 2009. “Saya merasa sangat senang setiap kali kembali ke Indonesia. Saya juga merasa percaya diri terhadaptimdanpialaini,”kataKosin. Final leg pertama Piala AFF akan diselenggarakan di Stadion Pakansar Kabupaten Bogor pada Rabu (14/12), final kedua akan diselenggarakan di Thailand pada Sabtu (17/12). (mis/ant/nii)

SIDOARJO (BM) - Misi tim bola voli putra Indomaret Sidoarjo menembus babak semifinal PGN Livoli Divisi Utama 2016 tak terpenuhi. Indomaret Sidoarjo hanya mampu nangkring di tangga kelima Livoli 2016. Dari lima pertandingan yang dilakoni, Hernanda Zulvi dkk meraih tiga kemenangan serta dua kekalahan. Partisipasi tim yang bermarkas di Wonoayu ini meleset dari target lantaran mengalami dua kekalahan dari Berlian Semarang Bank Jateng dan Mars Probolinggo. Lantaran hasil buruk tersebut, membuat Indomaret sempat mengalihkan target memperbaiki ranking agar tidak terdegradasi ke Divisi Satu. Beruntung, mereka memetik kemenangan ketiga didapat ketika bertemu TNI AL, Sabtu (10/12) kemarin saat perebutan ranking lima. Dalam pertandingan ini, Indomaret memenangkan duel dengan skor mencolok 3-1 (23-25, 25-21, 25-18 dan 26-24). Kesimpulan awal tim pelatih Indomaret menyebutkan para pemain kerap telat panas. Anak-anak Indomaret selalu memilih ‘merasakan’ permainan lawan terlebih dahulu. Sayang, mereka selalu terlambat bereaksi. “Saya rasa anak-anak selalu belum panas di set pertama. Masih adaptasi. Sekaligus mempelajari serangan lawan,” jelas asisten pelatih Indomaret Lardi, Selasa (13/12). Hasil ini jelas tidak sesuai harapan. Sebab pengurus tim voli putra Indomaret Sidoarjo sebenarnya mengincar posisi empat besar pada ajang di Blora. “Sekarang tujuan kami adalah melakukan pembinaan pemain muda. Mencari bibit terbaik,” timpal manajer tim Sutono yang merupakan mantan pemain nasional ini. “Kami akan maksimal dalam akademi untuk dapat pevoli terbaik. Kami harus bangkit dan melupakan hasil kemarin. Ruang bagi kami untuk berkembang dan meraih prestasi terbuka lebar,” tandas Sutono. Dengan hasil ini, Indomaret Sidoarjo memastikan TNI AL dan Pasundan Bandung terdegradasi ke Divisi Satu. Sementara di sektor putri, dua tim yang terdegradasi adalah LNG Badak Bontang dan Mitra Kencana Semarang Bank Jateng. Sedangkan Mabes TNI dan Petrokimia bertahan di Divisi Utama. (dek/nii)

Imelda Wiguna

Jaya Raya Gelar Kejuaraan JAKARTA (BM) - Delapan klub bulu tangkis di Indonesia akan mengikuti Kejuaraan Bulu Tangkis Beregu Junior Jaya Raya 2016 yang akan berlangsung di GOR Bulu Tangkis Jaya Raya Bintaro di Tangerang Selatan, Rabu (14/12) hingga Sabtu (17/12). “Kami mengundang delapan klub bulu tangkis itu berdasarkan penilaian dan peringkat pemain-pemain masing-masing klub. Kami ingin atlet-atlet junior punya pengalaman dalam pertandingan beregu sehingga mereka punya mental dalam kejuaraan senior internasional,” kata Direktur Eksekutif PB Jaya Raya Bambang Bahagio di Jakarta, Selasa. Delapan klub yang akan bertanding dalam kejuaraan beregu untuk atlet-atlet berusia di bawah 19 tahun itu adalah Mutiara Cardinal Bandung, Djarum Kudus, Exist Jakarta, Candra Wijaya Jakarta, SGS PLN Bandung, Fifa Sidoarjo, SKO Ragunan Jakarta, dan tuan rumah Jaya Raya Jakarta. Kejuaraan yang telah digelar sejak 2011 itu akan menggunakan format pertandingan sebagaimana Piala Sudirman yaitu nomor tunggal putra, tunggal putri, ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran. Bambang mengatakan kejuaraan beregu berhadiah total Rp 425 juta itu tidak menggunakan format pertandingan Piala Thomas dan Piala Uber karena tidak semua klub-klub bulu tangkis di Indonesia mempunyai tiga nomor tunggal putra dan tunggal putri serta dua ganda putra dan ganda putri. Ketua Harian PB Jaya Raya Imelda Wiguna mengatakan pertandingan beregu dengan format Piala Sudirman akan membantu atlet-atlet bulu tangkis junior Indonesia untuk membiasakan diri dengan pertandingan berintensitas tinggi. “Ini adalah kejuaraan keenam kami dengan format Piala Sudirman. Kami juga berharap ada kepedulian dari Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia terhadap kejuaraan-kejuaraan beregu seperti ini,” kata Imelda. Imelda menambahkan kejuaraan-kejuaraan beregu nasional akan bertujuan untuk meningkatkan prestasi atlet-atlet bulu tangkis Indonesia dalam Piala Sudirman, Piala Thomas, dan Piala Uber. “Kami ingin semua klub bulu tangkis di Indonesia terus bekerja keras untuk membina atletatletnya sehingga Indonesia mampu meraih gelar juara dalam turnamen internasional,” ujar Imelda. (ims/ant/nii)


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

TAJUK

Kawal Kasus Ahok SIDANG perdana kasus dugaan penistaan agama oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah berlangsung dengan damai, kemarin. Meski banyak massa di dalam maupun di luar sidang, namun situasi persidangan berjalan normal, sebagaimana sidang-sidang pada umumnya. Ahok yang menyampaikan nota keberatan, sempat bergetar dan menangis. Apakah Ahok teringat masa kecilnya, ataukah faktor lain yang menyebabkan ia menangis. Hanya ia yang tahu. Di luar arena persidangan, sejumlah massa berorasi. Mereka menyindir tangisan Ahok tersebut sebagai pura-pura, atau mereka sebut sebagai tangisan buaya. “Itu air mata buaya. Orang bohong seperti itu. Betul apa betul?” Demikian salah satu kalimat yang terlontar dari massa yang berorasi di luar arena sidang. Jaksa yang hadir di persidangan mengaku tak merasa tertekan atas aksi massa tersebut. Aksi massa itu dianggap hal biasa, dan sebuah dinamika. Pada prinsipnya, para jaksa hanya berpegang atau fokus pada berkas perkara. Itulah sekelumit gambaran sidang perdana kasus Ahok, yang berjalan aman, tertib dan damai, meski ada sejumlah aksi massa sebagai bunga dan dinamika persidangan. Yang perlu menjadi perhatian semua pihak, dan seluruh masyarakat, bahwasanya kasus Ahok harus dikawal hingga tuntas, agar menghasilkan keputusan hukum yang seadil-adilnya, serta memberi rasa keadilan bagi para pihak. Mestinya semua sepakat, bahwa keputusan ini harus profesional, independen, tanpa ada intervensi dari manapun juga. Tak boleh ada kekuasaan ataupun kekuatan yang mempengaruhi proses hukum ini. Nah, di sini, seharusnya semua pihak juga bersikap adil. Jangan ada yang menekan, tetapi sebaliknya juga jangan melakukan penekanan. Itu yang harus digarisbawahi. Justru adanya indikasi tekanan-tekanan eksternal itulah, yang sesungguhnya menjadi preseden buruk bagi penegakan hukum di Indonesia. Jangan hanya menuntut pihak lain tidak melakukan intervensi atau tekanan, tetapi malah dirinya melakukan tekanantekanan, secara langsung ataupun tak langsung. Namun, di sisi lain, mungkin saja ada pihak-pihak yang belum percaya sepenuhnya kepada independensi para penegak hukum. Pada bagian inilah yang seharusnya dikritisi. Artinya, lakukan saja pengawasan kepada setiap proses, dan kemungkinan adanya intervensi atau tekanan dari pihak tertentu. Tetapi jangan malah melakukan tekanan itu sendiri. Mulai saat ini, mari kita kawal kasus Ahok ini, agar berjalan secara profesional, independen, tanpa rekasaya, maupun tekanan dari manapun. Termasuk, kita sendiri jangan sampai menekan proses peradilan. Tetapi sekali lagi, mari awasi bersama proses peradilan ini. Totok Hartana

Harap Dukungan Penonton PREDIKSI.. Optimisme Indonesia Pelatih tim nasional Indonesia Alfred Riedl menyuarakan optimisme timnya lawan Thailand, salah satunya karena sukses menjebol gawang tim favorit itu di fase grup. Thailand melaju ke final AFF Suzuki Cup 2016 dengan hasil sempurna, setelah memenangi seluruh lima pertandingannya sebelum ini. Tak cuma itu Thailand membuat 12 gol dan cuma kebobolan dua gol saja. Gol yang bersarang di gawang Thailand tersebut keduanya dicetak oleh pemain Indonesia; lewat Boaz Solossa dan Lerby Eliandry. Pertandingan di fase grup itu sendiri tetap berakhir dengan kemenangan Thailand, dengan skor 4-2 atas Indonesia. Kendatipun pertandingan ketika itu berakhir dengan kekalahan buat Indonesia, keberhasilan menjadi satu-satunya tim yang menjebol gawang Thailand tetap melahirkan optimisme tersendiri menjelang laga final leg pertama di Stadion Pakansari, Rabu (14/12/2016) besok.“Laga pertama sangat sulit karena kami melawan tim paling diunggulkan di turnamen ini,” ungkap Riedl di sesi konferensi pers di Aston Lake, Sentul, Bogor, Selasa (13/12). “Masalahnya adalah sedikit masalah fisik. Di laga pertama kami mengalami masalah fisik di menit-menit akhir. Mereka terus menekan kami dan kami melakukan kesalahan individual, hingga kami kalah,” lanjutnya merujuk pada pertemuan dengan Thailand di fase grup. “Di sisi lain, kami menciptakan banyak peluang, kami mencetak gol. Itu memberi kami keyakinan dan harapan kami bisa meraih hasil bagus di laga besok atau bahkan hari Sabtu,” imbuh pelatih asal Austria itu.Setelah menjamu Thailand, Indonesia gantian bertamu ke Rajamangala Stadium, Sabtu (17/12). Dukungan Suporter Pemain tim nasional Indonesia Rizky Pora sangat berharap dukungan dari suporter dan masyarakat Indonesia di laga final AFF Suzuki Cup 2016, secara khusus ketika main di kandang sendiri. Animo masyarakat Tanah Air sendiri sangat tinggi menjelang pertandingan besok. Ini salah

Sambungan Halaman 1

satunya terlihat dari proses penjualan tiket langsung di Komando GarnisunTetap I, Gambir, dengan suporter tak sedikit yang rela menginap demi dapat tiket. “Harapannya saya semoga mereka mendukung kami dan selalu mendoakan kami agar pertandingan final besok berjalan sukses dan lancar,” ujar Rizky dalam sesi konferensi pers di Aston Lake, Sentul, Bogor, Selasa (13/12). Kerahkan Kemampuan Pelatih Thailand Kiatisuk Senamuang mengantisipasi pertandingan yang sengit ketika dijamu tim nasional Indonesia dalam partai leg pertama final AFF Suzuki Cup 2016. Thailand lolos ke babak final Piala AFF dengan hasil sempurna usai mencatatkan lima kemenangan dari lima pertandingan. Pada laga semifinal, Teerasil Dangda dkk. bahkan sukses mengantongi agregat 6-0 atas Myanmar. Hasil-hasil tersebut membuat Thailand, yang juga mengalahkan Indonesia di fase grup, akan jadi favorit. Namun, tim ‘Gajah Putih’ takkan memandang sebelah mata Indonesia. “Pertama kami ingin memberi selamat untuk Indonesia yang akan memainkan laga final,” ujar Kiatisuk kepada wartawan di Hotel Aston Lake, Sentul, Bogor, Selasa (13/12). “Saya pikir besok akan menjadi pertandingan yang bagus. Indonesia jelas akan mengerahkan kemampuan terbaik mereka. Laganya tak akan mudah buat kami,” imbuhnya. Indonesia sendiri lolos ke babak final setelah unggul agregat 4-3 dari Vietnam. ‘Merah-Putih’ menjadi satu-satunya tim yang sukses membobol gawang Thailand, lewat Boaz Salossa dan Lerby Eliandry, saat kalah 2-4 di fase grup. Untuk itu, Kiatisuk menegaskan bahwa pasukannya harus waspada melawan Indonesia karena memiliki pemain-pemain yang bisa membahayakan. Tapi ia pun sudah siap karena seluruh pemainnya dalam kondisi prima. “Indonesia punya pemain bagus. Tapi kami jelas akan mengerahkan kemampuan terbaik. 23 pemain kami sudah siap tampil dalam pertandingan besok, termasuk Teerasil Dangda,” ucap Kiatisuk. (dts/tit)

P

Media Massa dan Islam Rahmatan Lil Alamin

rof Anton M Moeliono paham betul bagaimana caranya agar berbagai istilah atau penggunaan kata dalam bertutur menggunakan Bahasa Indonesia--yang baik dan benar-dapat dipahami dan digunakan secara luas di masyarakat, yaitu, salah satu upaya yang dilakukan adalah memanfaatkan media massa. Guru besar bahasa Indonesia dan lingustik di Fakultas Sastra, Universitas Indonesia (1982) ini juga memanfaatkan berbagai forum diskusi. Ia juga membuat leaflet, selebaran kertas berisi informasi yang mudah dibagikan kepada orang banyak. Almarhum Anton rajin mendatangi kantor media massa, bersilaturahim dan berdisuksi dengan awak media. Dengan cara itu, informasi penggunaan istilah (baru) dalam Bahasa Indonesia mudah tersosialisasi. Apa salahnya model atau cara menanamkan pemahaman penggunaan istilah Bahasa Indonesia yang dilakukan mantan Kepala Lembaga Linguistik kelahiran Bandung (21/2/1929) itu dapat ditiru para ulama. Di kalangan media massa penting ditanamkanpahamIslamRahmatanLil Alamindikalanganawakmediamassa. Pasalnya, menangkal radikalisme tidak cukup dilakukan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT). Peran media massa untuk memberi pencerahan terkait bahaya terorisme kepada publik amat penting. Di Jakarta, banyak perkantoran menempati sejumlah gedung pencakar langit. Di situ, manajemen gedung memberikan fasilitas berupa masjid dan mushola. Rumah ibadah yang melekat di gedung tersebut juga dimanfaatkan umat Islam un-

BACA.. sepsi yang sudah disiapkannya, dan dibacakan melalui handphone yang digenggamnya. Kalimat pertama, Dahlan menyentil Kejaksaan terkait penanganan perkara korupsi yang dinilai membingungkan. “Ada kasus yang terang-benderang, dan sangat jelas permainannya, tapi hanya diusut-usut, diubekubek, dihaha-huhu, dan ujungujungnya D (duh), tidak jadi perkara” ucap Dahlan. Dahlan menyampaikan keprihatinannya, setelah hampir 20 tahun reformasi, setelah presidennya silih berganti, bahkan sampai presiden melontarkan program revolusi mental, namun masih seperti ini juga. Selain mengkritisi dan menyampaikan keprihatinannya terhadap penanganan kasus korupsi oleh Kejaksaan, lebih lanjut Dahl-

TES.. mutus rangkaian jerat barang haram tersebut. Wasis Murtiyoso, Wakil Kepala Sekolah Urusan Hubungan Masyarakat SMP Negeri 52 membenarkan, tujuh siswa diduga positif narkoba setelah menjalani tes urine, Selasa (13/12/2016).

tuk shalat Jumat. Penuh. Tak pernah terdengar para penyewa gedung yang berkantor di gedung bersangkuan melarang karyawannya untuk shalat Jumat. Sayangnya, para ustadz sebagai khotib pada shalat Jumat saat musim Pilkada terbawa atmosfirnya. Dalam retorikanya di atas mimbar asyik ikut “gendang” yang ditabuh para kandidat sambil membungkusnya dengan tema kepemimpinan. Sementara substansi Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin terasa dikesampingkan. Perbedaan dalam Islam adalah sunatullah. Pemerintah pun tak memiliki otoritas untuk mengintervensi para khotib Jumat untuk menyampaikan pesan-pesannya. Bahkan anggota jemaah pun tak bisa mengintervensi atau interupsi bila mendapati khotib Jumat dirasakan tidak berkenan dengan substansi atau materi yang disampaikannya. Bahkan wacana dai dan mubalig harus mendapatkan sertifikasi dalam menjalankan profesinya-seperti di Saudi Arabia--ditolak. Namun patut dicatat bahwa sudah menjadi kewajiban para tokoh agama, termasuk ulama--ustadz, ustadzah, kiyai--untuk menangkal radikalisme bersama-sama. Karenanya, mereka itu harus didorong terus menyuarakan Islam sebagai Rahmatan Lil Alamin. Awak media Pemahaman Islam Rahmatan Lil Alamin di kalangan awak media belum menggembirakan. Pasalnya, latar belakang pendidikan, agama dan asal-usul mereka sangat beragam. Tidak heran, rapat agenda setting lebih menekankan pada peliputan kasus kekerasan yang ditimbulkannya tanpa diiringi dengan

Edy Supriatna Sjafei

pemberitaan wajah Islam sebagai pembawa kedamaian. Awak media patut pula belajar dari kasus Charlie Hebdo. Kejadian penyerangan terhadap kantor redaksinya dengan kembali menerbitkan edisi terbaru dengan sampul bergambar kartun yang disebut sebagai Nabi Muhammad sangat disayangkan. Penyerangan yang dilakukan terhadap kantor redaksi majalah satire itu tidak bisa dibenarkan dan pantas disebut sebagai bagian dari terorisme yang biadab. Kematian 12 orang pada peristiwa tahun lalu itu dapat disebut sebagai “orang pandir”. Namun, penerbitan kembali Charlie Hebdo dengan gambar sampul kartun Nabi Muhammad menunjukkan redaksi majalah itu “sama pandirnya” dengan para penyerangnya. Tentu saja peristiwa itu tidak diinginkan terjadi di Tanah Air. Sekalipun hal itu dilakukan atas nama kebebasan berekspresi dan menyatakan pendapat. Kebebasan pers mestinya dilakukan dengan tetap menghormati keyakinan umat beragama. Kebebasan berekspresi tidak boleh memberi ruang untuk melakukan penghinaan dan pelecehan, bahkan kekerasan dan pemaksaan kehendak terhadap apa yang dianggap suci. Dalam menyikapi kasus intoleransi dan radikalisme, para tokoh agama-agama dan ulama patut memberanikan diri untuk bersilaturahim dengan awak media massa. Para pemuka agama, termasuk kiyai, penting memahami pesatnya pemanfaatan media sosial dewasa ini. Mendatangi kantor redaksi

media massa, seperti juga dilakukan Anton M Moeliono dan para kandidat Pilkada untuk berdiskusi tentang sesuatu isu, akan bermanfaat bagi awak media bersangkutan dan publik. Kehadiran ulama diharapkan dapat memberikan suasana teduh dan memberi pemahaman tentang Islam Rahmatan Lil Alamin. Rutinitas liputan tidak akan hanyut melulu pada agenda setting yang membosankan, tetapi dengan adanya pemahaman kedamaian justru akan menambah warna pemberitaan lebih menarik, ‘eye catching’. Perbedaan adalah rahmat. Menonjolkan kebhinekaan dalam kontek penguatan NKRI tidak diharamkan. Degradasai Bersamaan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad Saw, 12 Rabiul Awal 1438 H), baik pula jadi renungan tentang pentingnya Islam Rahmatan Lil Alamin. Nabi Muhammad merupakan rasul akhir zaman, utusan oleh Allah untuk seluruh umat manusia tanpa melihat asal suku dan bangsanya. Misi Nabi Muhammad antara lain membawa ajaran Islam, menyempurnakan akhlak manusia. Akhlak menjadi titik berat ajaran Islam yang dapat dimaknai sebagai watak, kelakuan, tabiat, perangai, budi pekerti, tingkah laku dan kebiasaan belakangan ini terasa kurang mendapat tempat. Keteladanan dari tokoh bagi rakyat di negeri ini makin langka. Karena ahlak itu makin menjauh dari (hati) diri seseorang, maka degradasi moral pun makin merebak. Terkait melorotnya ahlak itu, intoleransi pun kini ikut mengiringinya dan makin memprihatinkan. Kasus intoleransi beragama di Tanah Air telah menyedot perhatian dis-

ebabkan terganggunya hubungan antarmanusia. Kasus pengusiran orang beribadah di Bandung, Tolikara (Papua), Aceh Singkil dan beberapa di tempat lainnya yang terkait pembangunan rumah ibadah penting disikapi dengan dewasa dan berkepala dingin. Dan karena kasus itu pula, maka ajaran hablumminallah dan hablumminannas--hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan manusia--menjadi rusak lantaran mata hati telah buta. Yang muncul, kebodohan. Sesungguhnya ahlak itu melekat dalam diri seseorang karena pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari. Ahlak juga lahir dari keteladanan. Islam datang sebagai pembawa kedamaian. Pemahaman ini penting ditanamkan, termasuk bagi kalangan awak media. Fungsi media sebagai edukasi, informasi, hiburan sehat tentu saja dapat membawa pengaruh besar melalui karyanya kepada publik. Media massa sejatinya dapat berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran politik rakyat. Tanggung jawab media tidak sebatas itu saja, termasuk di dalamnya memberi pemahaman Islam Rahmatan Lil Alamin sebagai penangkal intoleransi dan radikalisme sekaligus mencegah meluasnya aksi teroris. Kenapa? Karena Indonesia adalah negara majemuk. Tingkat pemahaman setiap warga pun terhadap Islam yang damai tentu beragam pula. Awak media penting mendapatkan pemahaman Islam Rahmatan Lil Alamin secara komprehensif. Keterbukaan manajemen (awak) media massamenerimapemahamanIslam yangdamaisehinggadapatmewarnai pemberitaannya. (ant)

guhnyatakinginkamiungkapkan. Tetapi terpaksa harus kami beberkan, demi untuk membela kebenaran” ujar Dahlan.

didasari kebencian dan balas dendam, hukumnya nanti akan sewenang-wenang,” ujarnya. Faisal Basri yang berada berdampingan dengan Samad menambahkan, ia datang ke Surabaya untuk memberikan dukungan moral kepada Dahlan karena komitmen pemberantasan korupsi terdakwa sangat tinggi. “Saya ingat dia merupakan pejabat pertama yang hendak membubarkan Petral. Tugasnya saya lanjutkan ketika memimpin tim tata kelola migas,” katanya.

Lebih Berhati-hati

Sambungan Halaman 1 an juga memaparkan bagaimana perjuangannya membesarkan PT PWU yang menyeret dirinya ke ranah hukum. Di bagian nota keberatan berikutnya, Dahlan mengatakan, bahwa dirinya pada 16 tahun lalu diminta membenahi perusahaan daerah (Perusda) yang sedang sakit kronis. Iapun lantas mempertanyakan. “Kenapa harus saya” kata Dahlan. Gubernur saat itu menjawab bahwa Perusda sakit parah, sakit menahun, asset-asetnya banyak yang menjadi beban perusahaan, dan harus dilakukan perubahan secara drastis. Dari posisi ini, akhirnya Gubernur bersama DPRD, membuat langkah radikal dengan mengubah status Perusda menjadi Perseroan Terbatas (PT), yakni PT Panca Wira Usaha

(PWU). Awal Penjualan Aset Menurut Dahlan, penjualan aset bermula pada tahun 2001, saat RUPS PT PWU memutuskan untuk melepas asset yang sedang diperkarakan tersebut. Atas keputusan itu, Dahlan selaku Direktur Utama tak serta merta melakukannya. Ia merasa harus berhati-hati. Dahlan mengirim surat persetujuan ke DPRD Jatim. Yang dibalas pada 6 bulan kemudian. Isinya, Dahlan diminta berpegang pada Undang-undang Perseroan Terbatas (PT). “Begitu jelasnya Yang Mulai, cetho welowelo” kata Dahlan di hadapan majelis hakim. Tetapi mengapa, dirinya tetap saja disangkakan dengan kasus korupsi.

Dahlan pun ‘terpaksa’ membuka pengorbanan-pengorbanan yang telah dilakukan demi membesarkanPTPWU.“Halinisesung-

Dukungan Moral Seusai sidang, Yusril kembali menyampaikan kepada wartawan, bahwa persoalan Dahlan tak memenuhi unsur pidana. “Kalaupun dianggap bermasalah, perkara ini lebih tepat masuk dalam perkara perdata,” katanya.

Abraham Samad yang hadir pada acara tersebut mengungkapkan, bahwa dirinya bersama teman-teman datang dari Jakarta untuk memberikan dukungan moral. “Kami sebagai masyarakat dan pegiat antikorupsi datang ke sini untuk memberikan dukungan moral kepada Pak Dahlan,” kata Samad. Penegakan hukum, kata Samad, harus didasari fakta dan alat bukti. “Kalau penegakan hukum

Kepala Sekolah Kaget Sambungan Halaman 1 “Satu di antaranya memang sudah masuk ke Laboratorium Kepolisian, sedangkan enam lainnya hanya akan mendapat konsultasi lanjutan dengan BNNK Kota Surabaya,” ujarnya. Sementara enam lainnya, kata Wasis, ada dugaan karena

mengonsumsi obat flu atau obatobatan lain. “Karena beberapa di antaranya juga siswanya tampak lugu dan pendiam,” katanya. Wasis menyebutkan, dari tujuh siswa yang diduga positif narkoba, tiga diantaranya Kelas IX, dua lainnya KelasVIII, dan dua sisanya Kelas VII. Terpisah, Kepala SMPN 52

Surabaya Sukmo Darmono mengatakan, pihaknya kaget dengan adanya tes urine yang dilakukan secara mendadak oleh tim gabungan dari Pemkot tersebut. Pasalnya, sekolah baru saja menyelenggarakan ujian bagi siswa yang baru berakhir Kamis pada minggu kemarin. Namun, dirinya mendukung

penuh hal tersebut karena dapat mengetahuisiswadantenagapendidik yang terkena narkoba di lingkungansekolahnya.“Bilaadasiswa yang terkena narkoba maka kami serahkan ke pihak BNN dan dinas pendidikan.Namunjikaguruterkena maka saya serahkan ke dinas pendidikanyangberwenang,”kata Sukmo Darmono. (sdp/ss/tit)

kan Surat Al-Maidah 51. Isinya, melarang rakyat menjadikan kaum Nasrani danYahudi sebagai pemimpin mereka, dengan tambahan, jangan pernah memilih kafir menjadi pemimpin. Intinya, mereka mengajak agar memilih pemimpin dari kaum yang seiman,” ujar Ahok. “Padahal, setelah saya tanyakan kepada teman-teman, ternyata ayat ini diturunkan pada saat adanya orang-orang muslim yang ingin membunuh Nabi Besar Muhammad, dengan cara membuat koalisi dengan kelompok Nasrani dan Yahudi di tempat itu. Jadi, jelas, bukan dalam rangka memilih kepala pemerintahan, karena di NKRI kepala pemerintahan bukanlah kepala agama/imam kepala,” sambung Ahok. Ahok tidak hanya membahas mengenai penggunaan Surat AlMaidah 51. Masih dengan kutipan dari bukunya, Ahok juga membahas mengenai ayat di Alkitab yang membahas mengenai perlindungan di balik ayat suci.

masih ada kesempatan, marilah kita berbuat baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita seiman. Saya tidak tahu apa yang digunakan oknum elit di Bali yang beragama Hindu atau yang beragama Buddha. Tetapi saya berkeyakinan, intinya, pasti, jangan memilih yang beragama lain atau suku lain atau golongan lain, apalagi yang rasnya lain. Intinya, pilihlah yang seiman/sesama kita (suku, agama, ras, dan antargolongan),” kata Ahok.

tambahnya. Ahok mengatakan kondisi di atas itulah yang memicu bangsa Indonesia tidak mendapatkan pemimpin yang terbaik dari yang terbaik. “Melainkan kita mendapatkan yang buruk dari yang terburuk karena rakyat pemilih memang diarahkan, diajari, dihasut, untuk memilih yang se-SARA saja. Singkatnya, hanya memilih yang seiman (kasarnya yang sesama manusia),” ujar Ahok. Dalam eksepsinya, Ahok menegaskan tidak pernah bermaksud menodakan agama. Ahok juga mengutip buku yang ditulisnya, memuat pemahaman mengenai latar belakang ucapan Ahok berdasarkan situasi yang sering dia temui sejak di Belitung Timur.

Ahok Bacakan Eksepsi

JAKSA.. pemilihan Gubernur DKI dengan mengaitkan Surat Al-Maidah ayat 51,” papar Jaksa. Ahok didakwa melakukan penodaan agama karena menyebut dan mengaitkan surat Al Maidah 51 dengan Pikada DKI. Padahal interpretasi terhadap Surat Al Maidah 51 disebut Jaksa Penuntut Umum hanya menjadi domain umat Islam. Dalam kunjungan terkait panen ikan kerapu ini, Ahok sambung jaksa memberikan sambutan soal pilkada DKI dengan membicarakan surat Al Maidah terkait pilihan terhadap pemimpin kepala daerah yang berbeda agama. Dalam dakwaan primair Ahok didakwa dengan pasal 156 a huruf a KUHP. Sedangkan untuk dakwaan subsidair, Ahok didakwa dengan pasal 156 KUHP. Perbuatan Ahok yang dianggap jaksa menodai agama di­sebut sejalan dengan sikap Majelis Ulama Indonesia (MUI). Eksepsi Ahok langsung membacakan eksepsi atau nota keberatan setelah jaksa membacakan surat

Sambungan Halaman 1 dakwaan. Dalam eksepsi itu, Ahok membacakan kutipan dari bukunya sendiri. “Izinkan saya membacakan salah satu subjudul buku saya yang berjudul‘Berlindung di Balik Ayat Suci’,” ujar Ahok. Ia berharap, dengan dia membaca kutipan di buku itu, semua pihak memahami secara utuh mengenai dugaan penistaan agama yang didakwakan kepadanya. Melalui buku yang diterbitkan pada tahun 2008 itu, dia berharap niat dan isinya bisa dibaca dengan jelas. Ahok mengatakan, ayat tersebut sengaja disebarkan oleh elit politik tertentu yang tidak bisa bersaing dalam urusan kampanye. Termasuk di dalamnya visi dan misi program. “Ayat ini sengaja disebarkan oleh oknum-oknum elit karena tidak bisa bersaing dengan visimisi program dan integritas pribadinya. Mereka berusaha berlindung di balik ayat-ayat suci itu agar rakyat dengan konsep ‘seiman’ memilihnya. Dari oknum elit yang berlindung di balik ayat suci agama Islam, mereka mengguna-

Sedangkan Effendi mengajak semua pihak yang terlibat dalam perkara ini untuk berpikir benar dan jernih serta tidak takut berpikir kritis dan berbicara benar. Ia pun meminta semua berani dalam mengungkap kebenaran. “Tidak boleh takut, seperti saya menjadi tim pencari fakta kasus Freddy Budiman. Saya ungkap semuanya” ujarnya. (tit)

“Bagaimana dengan oknum elit yang berlindung, di balik ayat suci agama Kristen? Mereka menggunakan ayat di Surat Galatia 6:10. Isinya, selama kita

“Mungkin, ada yang lebih kasar lagi, pilihlah yang sesama kita manusia, yang lain bukan, karena dianggap kafir, atau najis, atau binatang! Karena kondisi banyaknya oknum elit yang pengecut, dan tidak bisa menang dalam pesta demokrasi, dan akhirnya mengandalkan hitungan suara berdasarkan se-SARA tadi. Maka betapa banyaknya sumber daya manusia dan ekonomi yang kita sia-siakan. Seorang putra terbaik bersuku Padang dan Batak Islam, tidak mungkin menjadi pemimpin di Sulawesi, apalagi di Papua. Hal yang sama, seorang Papua tidak mungkin menjadi pemimpin di Aceh atau Padang,”

“Majelis Hakim yang saya muliakan. Apa yang saya sampaikan di atas, adalah kenyataan yang sungguh- sungguh terjadi. Dan saya juga berharap penjelasan saya ini, bisa membuktikan tidak ada niat saya, untuk melakukan penistaan terhadap Umat Islam, dan penghinaan terhadap para Ulama,” kata Ahok menyampaikan permohonan eksepsi.(det/tit)


08 www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: WWW. IMQ21.COM 13 DESEMBER 2016

-0.15% IHSG

0.5% STI

-0.1% NIKKEI

-0.3% FTSE

0.2% KLCI

0.4% DJIA

0.3% NASDAQ

5,114

2,873

18,357

6,809

1,630

19,152

5,399

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

530,307

509,095

1,159.90 IDR/USD: 13,306

SUMBER: GERAIDINAR 13 DESEMBER 2016

SUMBER: KLIKBCA.COM 13 DESEMBER 2016 / 16:05 WIB

Pasar Lesu, Produksi Alas Kaki Alami Penurunan SURABAYA(BM)- Produksi alas kaki di Jatim tahun ini mengalami penurunan drastis. Sejak Januari sampai November 2016, penurunan produksi diperkirakan mencapai 30 persen. Ketua Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) Jatim, Winyoto Gunawan mengatakan adanya kelesuan dan anjloknya permintaan alas kaki di pasar domestik karena sejumlah faktor, diantaranya terjadinya bencana alam banjir, hingga isu akan terjadi kerusuhan. Sehingga, banyak toko yang awalnya akan menambah stok membatalkan niatnya karena khawatir dengan munculnya isu kerusuhan di masyarakat. “Kondisi tersebut berdampak terhadap permintaan alas kaki domestik, yang anjlok antara 30 hingga 35 persen,” ujarnya. Selain pasar domestik, produksi alas kaki untuk pasar ekspor juga mengalami penurunan hingga 20 persen. Penyebabnya untuk pasar ekspor, karena beberapa kebijakan dari pemerintah dinilai masih setengah hati dan belum pas dengan kondisi riil yang dihadapi industri dalam negeri saat ini. “Contohnya, paket kebijakan tentang penurunan tarif listrik untuk industri. Ternyata, sampai saat ini belum bisa dinikmati sepenuhnya oleh para pelaku usaha,” bebernya. Hal itu terjadi, kata Winyoto karena industri yang mendapatkan diskon harga listrik adalah industri yang melakukan

BM/IST

LESU: Sejumlah isu dan kondisi cuaca menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi alas kaki.

penambahan daya. Padahal, dalam situasi dan kondisi produksi yang lesu seperti seperti sekarang, kebijakan tersebut dinilai belum relevan. “Siapa pengusaha yang mau ekspansi, jika industri kondisinya masih lesu dan tidak bergairah,” tegasnya.

Yang terjadi malah sebaliknya. Saat ini, sekitar lima sampai enam perusahaan alas kaki di wilayah ring satu Jatim berencana melakukan relokasi pabrik ke wilayah ring dua atau ring tiga, seperti Madiun dan Ngawi. Bahkan ada juga yang memilih relokasi ke Jawa Tengah, seperti Solo dan Semarang.

Winyoto berencana mengajukan penangguhan UMK tahun 2017 yang dinilai memberatkan, akibat kebijakan UMK Jatim yang naik cukup tinggi sejak tahun 2012. “Saat ini, sudah ada lebih 10 perusahaan alas kaki yang akan mengajukan penangguhan UMK,” ucapnya. (sur/dra)

UD Trucks Topang Kinerja Volvo Indonesia JAKARTA(BM) –Pasar otomotif saat ini masih belum stabil seratus persen. Namun pasar kendaraan truk seperti UD Trucks bahkan menjadi penopang kinerja Volvo Indonesia selama tahun ini. Data yang dirilis perusahaan, penjualan UD Trucks sepanjang tahun ini mencapai 2.000 unit dan mengalami peningkatan sebesar 300% dibanding tahun lalu. Presiden Direktur Volvo Indonesia, Valery Muyard mengatakan tahun lalu total penjualan UD Trucks hanya di kisaran 400 unit hingga 600 unit. Adapun

kendaraan yang paling laris sepanjang tahun ini adalah segmen heavy duty.“Ini merupakan capaian yang sangat luar biasa, ada kenaikan sekitar 300%. Tahun ini merupakan saat-saat penting bagi kami karena berhasil meningkatkan penjualan,” jelasnya di Jakarta, Selasa (13/12). Pada catatan distribusi wholesales yang dirilis Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan UD Trucks memang mengalami lonjakan cukup tajam. Sepanjang Januari-Oktober tahun ini total penjualan merek itu menca-

TARGET: Penjualan truk dari Volvo Indonesia dengan UD Trucks nya mampu melampaui target hingga 300 persen.

pai 1.392 unit. Angka tersebut naik empat kali lipat dibanding capaian pada periode yang sama tahun lalu yang hanya sebanyak 339 unit. Seluruh produk yang berhasil didistribusikan selama 10 bulan tahun ini adalah model heavy truck diesel. “Ini merupakan bukti bahwa Volvo Indonesia memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen. Ada dua pendekatan yang kami lakukan di Indonesia, yakni pendekatan teknologi dan pelayanan,” imbuh Muyard. UD Trucks selama ini memang menjadi produk unggulan Volvo Indonesia. Bahkan perusahaan melakukan aktivitas perakitan di dalam negeri dengan menggandeng PT Tjahja Sakti Motor dan PT Gaya Motor. Oktober lalu, perusahaan mengumumkan nilai investasi dari perakitan itu mencapai US$3 juta. Selain UD Trucks, Volvo Indonesia juga menaungi penjualan truk Volvo. Hanya saja, dari sisi volume kinerja merek Volvo tahun ini cenderung stagnan dibanding tahun lalu, yakni berkisar di angka 200 unit. Truk Volvo memang bermain di segmen yang lebih premium, sehingga volume penjualan tidak terlalu besar. Fokus penjualan truk Volvo sendiri di luar pulau Jawa dan lebih dikonsentrasikan untuk kebutuhan pertambangan. Tahun depan, perusahaan belum menentukan target peningkatan secara pasti. Namun, Muyard optimistis akan ada peningkatan, mengingat dalam beberapa bulan terakhir aktivitas pertambangan

mulai menggeliat sejalan dengan membaiknya harga jual batu bara. “Tahun depan ada peluang, karena harga batu bara juga sudah mengalami kenaikan sejak beberapa waktu lalu. [Untuk target] kami akan melihat perkembangan terlebih dahulu,” ujarnya. (jak/dra)

Pembangunan Rumah Bersubsidi Perlu Regulasi JAKARTA(BM)- Asosiasi Pengembang Perumahan Dan Pemukiman Seluruh Indonesia (Apersi) mendesak pemerintah untuk segera membenahi tiga permasalahan utama yang selama ini menghambat, khususnya dalam penyediaan rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) atau rumah murah bersubsidi. Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Apersi Eddy Ganefo mengungkapkan bahwa

hal utama yang harus segera dibenahi adalah penerbitan Peraturan Pemerintah (PP) sebagai turunan dari Paket Kebijakan Ekonomi XIII soal deregulasi perizinan pembangunan perumahan. Menurutnya sejak PKE XIII diluncurkan beberapa waktu lalu, hingga saat ini payung hukum berupa PP pemangkasan perizinan belum juga diterbitkan. Padahal hal itu penting sebagai landasan hukum bagi pengembang dalam

TERTIBKAN: Menyamakan persepsi dan berbagai peraturan antara daerah dan pusat diharapkan dapat mngurangi hambatan dalam menjalankan pembangunan perumahan

membangun perumahan. Permasalahan kedua terkait pemberantasan pungutan liar dalam setiap perizinan, kemudian yang ketiga adalah soal kepastian sambungan listrik bagi rumah MBR. “Soal pungli, kalau ini bisa dipangkas, maka akan terjadi efisensi biaya, sehingga bisa menekan biaya produksi. Kalau harga tidak turun, setidaknya kualitas material bisa lebih baik, misalnya plafon yang pakai triplek bisa diganti gypsum atau keramik dari yang semula KW2, bisa pakai KW1. Selain itu, kalau pengurusan izin bisa lebih cepat, maka iklim investasi lebih terjamin,” kata Eddy di Jakarta, kemarin. Terkait masalah sambungan listrik, Eddy menggaris bawahi jika saat ini pasokan listrik memang menjadi hambatan utama bagi pengembang rumah subsidi terutama di daerah-daerah yang tidak memikiki ketersediaan daya. Masalah listrik itu kemudian berimbas pada gagalnya proses kredit KPR. Dicontohkan seperti di Kalimantan Selatan, saat ini ada sekitar 3.000 unit

KURS MATA UANG

rumah yang belum dialiri listrik sehingga gagal akad kredit. Sementara di daerah lain meskipun ada daya listriknya, namun proses penyambungan juga berjalan lambat. “Banyak oknum PLN maupun pihak ketiga yang bermain dengan mempersulit proses penyambungan listrik supaya pengembang melakukan nego. Ujung-ujungnya biaya yang dibayarkan menjadi lebih mahal. Ini saya kira harus segera dihentikan, karena penyediaan rumah rakyat adalah program pemerintah,” terang dia. Eddy menilai upaya pemerintah untuk mendorong pasokan rumah rakyat melalui Program Sejuta Rumah akan sulit tercapai jika tidak mendapat sokongan dari semua instansi terkait dari mulai pemerintah daerah, PLN, BPN dan PDAM.Kata Eddy hampir 100 % anggota Apersi merupakan pengembang rumah rakyat khususnya untuk MBR.“Maka itu sekali lagi kami berharap ada keberpihakan pemerintah kepada pengembang rumah rakyat,” tukasnya. (kar/dra)

JUAL USD SGD EUR AUD

13312.00 9332.96 14176.73 9989.24

BELI 13292.00 9312.96 14076.73 9909.24

KARTU TANI

Pasar Sedan Turun, Vios Perbesar Ekspor JAKARTA(BM) –Masuk pada segmen public dengan menyasar pada kebutuhan armada, Vios melalui nama Limo menjadi kendaraan utama yang digunakan sebagai armada taksi. Namun eksistensi Limo kian tergerus oleh maraknya penggunaaan mobil multipurpose vehicle (MPV). Maka PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengalihkan sebagian besar distribusi produk sedannya, Vios ke pasar global uamh mulai tergerusnya pasar segmen itu di dalam negeri. Terlebih, dalam beberapa tahun terakhir sedan tidak lagi menjadi pilihan utama perusahaan penyedia layanan taksi. “Sampai saat ini volume produksiVios masih sama, hanya pasarnya saja yang kami alihkan. Sekarang peluang Vios untuk pasar ekspor lebih besar,” kata Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono, akhir pekan lalu. Keputusan Toyota untuk mengalihkan pasar Vios memang tepat, mengingat produk ini menjadi salah satu tumpuan ekspor. Warih menjelaskan, dari total produksi Vios, lebih dari 70% dipasarkan di luar negeri, yakni di 13 negara di kawasan Asia dan Timur Tengah. Apalagi, penjualan sedan di pasar domestik kian lesu. Data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Vios sepanjang Januari-Oktober tahun ini hanya sebanyak 956 unit. Adapun Limo mencatatkan penjualan sebanyak 2.347 unit. Toyota sendiri beberapa waktu lalu meluncurkan mobil low MPV Avanza Transmover, kendaraan serbaguna yang memang ditujukan sebagai armada taksi. Toyota berupaya untuk mengikuti strategi rivalnya, PT Honda Prospect Motor yang juga menyediakan produknya, Mobilio sebagai armada taksi. Terlepas dari terus memburuknya penjualan kendaraan segmen sedan, Warih mengakui memang di beberapa negara – terutama di kawasan Timur Tengah – terjadi pergeseran penggunaan mobil dari sedan ke MPV untuk armada angkutan umum. “Market sedan memang sulit naik, tantangannya memang besar baik yang kelas menengah medium maupun high. Tapi untuk ekspor memang masih menjanjikan,” tegasnya. (jak/dra)


09 www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

Perketat Pengawasan Pekerja Asing Antisipasi Bertambahnya TKA Ilegal

SURABAYA (BM) – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) memperketat pengawasan terhadap keberadaan tenaga kerja asing (TKA). Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terus bertambahnya TKA yang tinggal dan bekerja secara ilegal. KepalaDinasTenagaKerjaTransmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Jatim, Sukardo mengatakan, pengawasan dilakukan untuk membatasi para tenaga kerja asing agar tidak sembarangan dalam bekerja di Jatim. “Dari catatan kami, total tenaga kerja asing di Jawa Timur saat ini mencapai 3.460 orang. Dari jumlah ini, sebanyak 1.443 orang merupakan tenaga kerja asing yang murni bekerja di Jawa Timur dan mengurus izin perpanjangan di Disnaker JawaTimur, sedangkan sisanya sekitar 2 ribu tenaga kerja asing bekerja antarprovinsi,” kata Sukardo, Selasa (13/12). Sukardo mengatakan, untuk

Total tenaga kerja asing di Jatim saat ini 3.460 orang. Dari jumlah ini, 1.443 orang murni bekerja di Jatim, sedang sisanya sekitar 2 ribu tenaga kerja asing antarprovinsi.” - SUKARDO Kepala Disnakertransduk Jatim

melakukan pengawasan, pemerintah juga telah membentuk tim pengawas orang asing yang merupakan gabungan dari disnaker, kepolisian, imigrasi, kementerian hukum dan HAM, serta dari

dinas kesehatan. Sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 8 tahun 2016, para tenaga kerja asing yang bekerja di Jatim juga wajib menguasai Bahasa Indonesia. “Pekerja asing itu boleh saja asalkan mengantongi izin dan maksimal dua tahun mereka

TRANSMIGRASI harus menstransfer keahlian mereka kepada tenaga kerja lokal,” ujarnya. Selama ini, kata Sukardo, yang paling banyak pelanggaran adalah tenaga kerja asing yang datang dengan visa turis namun di Jatim mereka menjadi tenaga kerja. Untuk pelanggaran ini, disnaker biasanya bekerjasama dengan imigrasi untuk mendeportasi mereka. “Mayoritas tenaga kerja asing di Jatim ini dari China, tapi kita juga telah minta kepada seluruh perusahaan yang mempekerjakan mereka harus memiliki izin dan mereka harus menguasai Bahasa Indonesia,” kata Sukardo. Sebelumnya, Pemprov Jatim membatasi keberadaan pekerja asing dengan mewajibkan mereka mampu berbahasa Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai salah satu upaya untuk mengantisipasi serbuan TKA setelah diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN. (nt/udi)

RTH Belum Sesuai, Jatim Masih Rawan Banjir

SURABAYA (BM) – Anca­ man banjir masih akan meng­ hantui sejumlah kawasan di Jawa Timur (Jatim) sepanjang keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) dan ruang pub­ lik belum sesuai dengan pe­ runtukannya. Penegasan itu diungkapkan Kabid Pengem­ bangan Regional Badan Peren­ canaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Jatim, Toni Indrayanto. Disebutkan, salah satu faktor yang cukup me­ nentukan terjadinya bencana banjir di sebuah daerah adalah perubahan fungsi lahan. Misalnya, kata dia, yang sangat sering ditemui di ber­ bagai daerah di Jatim adalah perubahan fungsi bantaran atau sempadan sungai. Tidak hanya itu, RTH juga menjadi instrumen penting pengu­ rangan risiko bencana akibat cuaca dan iklim. Berdasarkan data Bappeda Provinsi Jatim 2015, rasio RTH per luas kawasan perkotaan di Jatim baru sebanyak 16,25 persen. Yakni, 58.750,46 hek­ tare dari total luas kawasan perkotaan 361.541,30 hektare. Sementara pada tahun yang sama, Bappeda Jatim

FOTO : BM/IST

RAWAN BANJIR: Beberapa kawasan di Jawa Timur hingga kini rawan terjadi banjir akibat belum sesuainya peruntukan ruang terbuka hijau dan ruang publik.

mencatat, ada sebanyak 19,58 persen ruang publik yang telah berubah peruntukannya. Se­ luas 114 hektare ruang pub­ lik telah berubah fungsi dari 582,23 hektare yang seharus­ nya ada. Padahal, lanjut dia, sesuai Undang-undang 6/2007 ten­ tang Penataan Ruang, ruang terbuka hijau privat di wilayah kota paling sedikit 30 persen dari luas wilayah kota. Se­ dangkan ruang terbuka hijau

Aini Sukriah Nahkoda Baru PWNA

publik seperti taman kota, paling sedikit 20 persen dari luas wilayah kota. Hal ini seha­ rusnya sudah termuat dalam RDTR masing-masing kabu­ paten/kota di Jatim. Solusinya, adalah konsis­ tensi pemerintah soal periz­ inan dengan Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) yang telah ada. Daerah yang seringkali terdampak ban­ jir, kata Toni, bisa jadi karena di

SURABAYA (BM) - Sembilan formatur yang dipilih melalui Musyawarah Wilayah (Musywil) XI Nasyiatul Aisyiyah sepakat menunjuk Aini Sukriah sebagai nahkoda baru Pengurus Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) pe­ rio ­ d e 2 0 1 6 - 2 0 2 0 . A i n i re s m i menggantikan ketua umum sebelumnya, Ummu Sulaim, yang menjabat pada periode 2012-2016 Aini menyampaikan terima kasih atas amanah yang diberikan padanya. Dia berjanji, ke depan

masa lalu Pemda setempat tidak konsisten menerapkan fungsi lahan sesuai RTRW. “Yang perlu dilakukan saat ini adalah pengendalian pe­ manfaatan ruang. Kalau di RTRW atau RDTR lahan itu fungsinya sebagai RTH, ya jangan beri izin untuk mem­ bangun lainnya,” ujarnya. Dasar hukum pengendal­ ian izin ini sudah ada, yaitu Pergub 80/2014 tentang Izin Pemanfaatan Ruang pada Ka­

seluruh komponen Aisyiah akan sinergi dan kompak membawa perubahan positif pada putri-putri Jawa Timur. “Kader Aisyiyah di semua tingkatan mulai dari daerah, cabang maupun ranting harus saling bahu-membahu mengawal gerakan,” terangnya. Ketua Pengurus Pusat NA, Dyah Puspitarini mengapresiasi jalannya Musywil XI Jatim yang sukses terlaksana dengan baik dan demokratis. Menurutnya,

wasan Pengendalian Ketat Skala Regional Provinsi Jawa Timur. “Jadi ini kan lintas sek­ tor. Misalnya dalam hal penye­ diaan air bersih, juga PLN, ka­ lau memang lokasi itu dilarang ya jangan dikasih air atau lis­ trik. Pengawasan ini juga oleh masyarakat. Seharusnya kalau masyarakat tahu, seharusnya sudah terfilter di tingkat ketua RT atau ketua RW,” ujarnya. Pemprov Jatim sendiri, kata Toni, secara umum telah menerapkan pengendalian izin pemanfaatan ruang ini dalam praktik pemberian izin di UPT Pelayanan Perizinan Terpadu (P2T) Provinsi Jatim. Perlu diketahui, bencana yang rawan terjadi di Jawa Timur adalah bencana hidro­ meteorologi, yakni bencana yang disebabkan faktor cuaca seperti banjir, longsor, put­ ing beliung dan gelombang pasang. Data Badan Penanggulan­ gan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim, sepanjang 2016 hingga November lalu telah terjadi sebanyak 213 kejadian banjir dan 273 longsor, tersebar di 38 Kabupaten/Kota di Jawa Timur. (nt/udi)

PWNA Jatim merupakan pelopor kemajuan dan inspirator ba­g i PWNA lain di Indonesia. “Se­ mangat berkhidmat kader NA Jatim sangat tinggi dalam gerakan putri Muhammadiyah,” ungkapnya. Di Muhammadiyah, sambung Dyah, tidak ada tradisi meminta jabatan sebagaimana pe san m antan Ke tua Um um Muhammdiyah, AR Fachruddin. “Shock karena menjadi ketua terpilih boleh saja, namun harus tetap optimistis, yakin ada Allah

FOTO : BM/IST

DIBERANGKATKAN: Kepala Disnakertransduk Jawa Timur, Sukardo, saat memberangkatkan keluarga transmigran, Selasa (13/12).

51 Keluarga Diberangkatkan ke Bengkulu SURABAYA (BM) - Pemerintah memberangkatkan 51 keluarga atau sebanyak 162 jiwa asal Jawa Timur ( Jatim) ke wilayah transmigrasi di Bengkulu dan Sumatera Selatan. Mereka berasal dari Probolinggo, Sidoarjo, Tuban, Lamongan, Tulungagung, dan Pacitan. “Hari ini kita memberangkatkan 51 keluarga, mereka ini akan menempati lahan transmigrasi di Bengkulu dan Sumatera Selatan,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Kependudukan (Disnakertransduk) Ja t i m , Su k a rd o, u s a i m e m b e ra n g k a t k a n p a ra transmigran di Gedung Transito Disnaker Jatim, Selasa (13/12). Para transmigran kali ini diberangkatkan ke Sumatera menggunakan beberapa bus yang diperkirakan akan tiba di lokasi transmigran sekitar 4-5 lima hari perjalanan darat. Di tempat transmigrasi, mereka akan mendapatkan lahan, rumah serta biaya hidup selama 18 bulan. Sementara itu, dengan keberangkatan ini, berarti selama setahun telah ada 462 keluarga asal Jatim yang telah diberangkatkan ke tempat tranmigrasi. Mereka ini, 362 di antaranya termasuk yang hari ini berangkat dibiayai dari APBN, sedangkan 100 keluarga dibiayai dengan anggaran APBD Jatim. Sebanyak 100 keluarga dari APBD Jawa Timur, beberapa waktu lalu sudah diberangkatkan untuk ditempatkan di Kalimantan Utara. “Untuk tahun ini, Pemerintah Jawa Timur sebenarnya mendapatkan jatah untuk mengirimkan sebanyak 550 keluarga. Jadi nanti sisanya secara bertahap akan terus kami kirim saat ini masih menunggu surat penempatan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi,” kata Sukardo. Pemerintah Jawa Timur saat ini juga telah minta pemerintah pusat bisa menambah kuota keberangkatan transmigrasi asal Jawa Timur karena saat ini waktu tunggu para calon transmigran sudah cukup panjang. Bahkan hingga Desember 2016 ini, setidaknya telah ada 6300 keluarga yang sudah mendaftar untuk diberangkatkan sebagai transmigran. (nt/udi)

yang akan selalu membantu. Mari kita dukung ketua terpilih untuk NA Jatim lebih baik lagi,” ujar Dyah. Pada Musywil XI PWNA Jatim yang menggunakan sistem e-voting ini, Aini menyisihkan sebanyak 28 bakal calon. Setelah melalui tahap administrasi dan verifikasi yang lolos sebanyak 26 calon, kemudian memilih sembilan for matur. Berdasarkan asas musyawarah mufakat, akhirnya Aini menjadi ketua terpilih. (kmf/udi)

FOTO: BM/IST

Aini Sukriah

Tantangan Memberantas Tindak Korupsi

Ibarat ‘Perang’ Jangka Panjang, Tak Boleh Lengah Memberantas korupsi tak ubahnya menghadapi ‘perang jangka panjang’. Tak bisa dilakukan sporadis, tapi harus terus menerus tanpa henti. Berikut liputan wartawan Berita Metro (BM), Aziz Tri P.

MEMBERANTAS korupsi tak ubahnya menghadapi ‘per­ ang jangka panjang’. Tak bisa dilakukan sporadis, tapi ha­ rus terus menerus tanpa henti. Berikut liputan wartawan Berita Metro (BM), Aziz Tri P. paparan menarik saat mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Dr Abraham Samad SH MH, menceritakan gambaran idealnya, tentang masa depan pemberantasan korupsi di In­ donesia. Seperti apa? “Saya berharap, 50 tahun lagi, anak cucu kita ketika di­ tanya, apakah masih ada ko­ rupsi di negeri ini? Mereka justru heran sambil berkata, korupsi sudah lama punah.

Kami bahkan tidak mengenal­ nya lagi,” kata Samad disambut tepuk tangan meriah ratusan mahasiswa yang mengikuti kuliah umum di Gedung Graha Wiyata Lantai 9, Untag Sura­ baya, Selasa (13/12). Samad yang menyajikan materi ‘Penanggulangan Ko­ rupsi: Antara Harapan dan Kenyataan’, tampil berseman­ gat. “Kita harus optimistis ko­ rupsi bisa diberantas di negeri ini. Tapi optimistis juga harus diikuti langkah-langkah strat­ egis, karena perang melawan korupsi itu perang jangka pan­ jang. Jangan sampai lengah,” katanya. Ia mencontohkan, dulu

orang menganggap tindak ko­ rupsi hanya dilakukan oleh orang-orang yang berumur 40 tahun ke atas. Sehingga sempat muncul wacana, memberantas korupsi di Indonesia itu mudah. Tinggal ‘potong generasi’ saja. “ Ta p i k e n y a t a a n n y a , pelaku-pelaku korupsi yang di­ tangkap KPK, ada yang berusia muda, di bawah 40 tahun. Ada yang 32 tahun atau 34 tahun. Artinya apa, generasi muda kita juga tidak lepas dari perilakuperilaku korupsi. Inilah dam­ pak sifat konsumtif, hedonis yang tak bisa dibendung se­ hingga mendorong terjadinya korupsi,” katanya. Di sisi lain, sikap permisif masyarakat terhadap tindak korupsi juga ikut menambah permasalahan. “Kalau korupsi, meski kecil, dianggap hal bi­ asa, itu juga menyulitkan kita

FOTO : BM/AZIZ TRI P

ANTIKORUPSI: Mantan Ketua KPK, Dr Abraham Samad SH MH, saat menyampaikan kuliah umum ‘Penanggulangan Korupsi’ di Untag Surabaya, Selasa (13/12).

untuk memberantasnya. Mis­ alnya, saja saat mengurus KTP atau surat-surat di kelurahan. Karena korupsi besar biasanya

dari hal-hal yang kecil juga,” lanjut ia. Tak heran jika Samad menekankan, penanaman

nilai-nilai anti-korupsi ha­ rus dimulai dari usia paling dini. Bukan lagi dimulai dari usia remaja, tapi justru di­ awali di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dan terus berkesinambungan hingga pendidikan tinggi. “Pendidikan antikorup­ si ini, misalnya memuncul­ kan kejujuran, sikap disiplin, tanggung jawab, kepedulian sosial, kerja keras maupun kemandirian dan kesederha­ naan, tampaknya susah. Tapi harus dimulai sejak dini. Tentu dengan beragam strategi sesuai usia mereka,” katanya. Pemadam Kebakaran Lalu bagaimana dengan peran KPK saat ini? Samad menekankan, KPK jangan han­ ya diposisikan sebagai ‘pemad­ am kebakaran’ saja. Tapi juga

harus ikut membenahi sistem yang ‘tercemar’ akibat tindak korupsi tersebut. “Bukan hanya menangkap orang yang terbukti korupsi, kemudian pergi begitu saja. Tidak. KPK juga harus ikut membenahi sistem yang rusak karena korupsi itu. Intinya bu­ kan hanya pemberantasan, tapi juga mensinergikan pencega­ han dengan penanggulangan,” katanya. Alasannya, jika ditinggal begitu saja, maka ada kemung­ kinan tahun-tahun berikutnya, akan muncul koruptor baru karena sistemnya tidak dibe­ nahi secara serius. “Ini jadi tantangan KPK, bagaimana mencegah tindak korupsi di masa mendatang. Makanya harus ikut memperbaiki sistem yang rusak tersebut,” katanya. (*)


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

Retakan Tanah Kembali Rusak Belasan Rumah

KILAS

DPRD Jatim Desak Segera Lakukan Relokasi Warga Terdampak TRENGGALEK (BM) - Kasus tanah retak kembali terjadi di Kabupaten Trenggalek. Kali ini, retakan baru muncul di Desa Terbis, Kecamatan Panggul. Akibatnya, belasan rumah warga dan fasilitas umum dilaporkan mengalami kerusakan. Kapolsek Panggul, AKP Wajib Santoso mengatakan, dari hasil pendataan yang dilakukan di lokasi kejadian, jumlah rumah yang terdampak retakan tanah mencapai 15 unit. Pergerakan tanah juga merusak satu bangunan musala, satu ruas jalan desa dan jembatan. “Seluruhnya terjadi di dua dusun, yakni Krajan dan Dulur, tiga rumah sudah dilakukan pembongkaran, karena kondisinya sangat berbahaya,” kata AKP Wajib Santoso kepada wartawan, Selasa (13/12). Selain dibongkar, beberapa rumah warga yang mengalami kerusakan saat ini juga dikosongkan. Selanjutnya, seluruh penghuninya diungsikan ke rumah tetangga dan keluarga yang dinilai lebih aman. Dijelaskan pula, kondisi pergerakan tanah yang terjadi di perkampungan warga itu cukup parah, karena lebar retakan mencapai lebih dari 20 centimeter. Bahkan, jalan poros desa yang baru dibangun pada tahun ini patah dan amblas hingga 50 centimeter. Tanda-tanda retakan tanah itu terjadi sejak tiga hari terakhir, setelah wilayah Kecamatan

BM/IST

RETAK: Petugas Tagana bersama anggota TNI dan Polri memeriksa retakan tanah yang terjadi di Desa Terbis, Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek.

Panggul diguyur hujan deras. Retakan yang awalnya hanya kecil, terus melebar hingga merusak bangunan rumah penduduk. Kerugian akibat bencana alam ini diperkirakan mencapai Rp 940 juta. “Kami terus melakukan pemantauan bersama instansi lain, warga diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengungsi ke rumah tetangga apabila terjadi hujan deras,” ujarnya. Sementara itu Bupati Trenggalek, Emil Elestianto Dardak

melalui rilis resminya mengatakan, untuk langkah penanganan darurat, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat telah diintrsuksikan untuk segera mengirim bantuan logistik bagi warga yang terdampak. “Hari ini kepala BPBD akan langsung memimpin pendistrbusian logistik ke lokasi bencana,” katanya. Menurutnya, kasus retakan tanah yang terjadi di sejumlah kecamatan itu saat ini menjadi perhatian serius dari pemerintah daerah. Menurut bupati,

Trenggalek dihadapkan pada kondisi geografis yang menantang dan rawan terhadap pergerakan tanah. “Bersama tim pakar, kami akan menata ulang rencana tata ruang wilayah di 2017 dengan memperhatikan daya dukung lingkungan terhadap tekanan populasi dan memetakan kawasan yang sangat rawan untuk melakukan mitigasi risiko,” ujarnya. Sementara itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim, Anik Maslachah

mengusulkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur ( Jatim) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek melakukan relokasi kepada warga korban longsor di Trenggalek yang tersebar Desa Depok, Kecamatan Bendungan, Desa Parakan, Kecamatan Trenggalek dan Desa Wonoati, Kecamatan Gandusari yang dinilai rawan longsor sehingga tak layak huni. Anik yang juga menjabat Sekretaris Fraksi PKB DPRD Jatim itu mengaku sempat melihat langsung kondisi tanah di lokasi bencana tersebut. Menurutnya, secara kasat mata memang kondisi tanah sangat labil. Fakta itu dikuatkan dengan hasil penelitian tim dari Universitas Gajah Mada (UGM) Jogjakarta dan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Dari penelitian itu, lanjut mantan anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo dua periode itu, disimpulkan tekstur tanah berjenis tanah lepas. Karena itu, setiap air hujan sulit terserap atau sulit mengikat dengan tanah, langsung lepas sehingga rentan longsor. “Saya mengusulkan agar Pemprov dan Pemkab Trenggalek mulai melakukan relokasi terhadap warga di daerah rawan longsor. Kalau tidak, bencana akan kembali terulang dan bisa merenggut korban jiwa,” tutur Anik yang juga Ketua Perempuan Bangsa (PB) Jatim, Selasa (13/12). (nt/det/udi)

BKSDA Jember Tingkatkan Patroli guna mengantisipasi peredaran jual-beli satwa dilindungi. Salah satunya, dengan mengintensifkan patroli di wilayah kerja

BM/IST

DIRAWAT - Buaya muara yang diserahkan warga dengan sukarela saat ini dalam perawatan BKSDA Wilayah III di Jember. Binatang ini merupakan salah satu satwa dilindungi.

BKSDA setempat. “Ada beberapa upaya dilakukan petugas untuk mengurangi kasus penjualan dan pembelian satwa liar dilindungi, yakni melakukan patroli secara rutin dan sosialisasi kepada masyarakat tentang satwa dilindungi,” kata Kepala BKSDA Wilayah III, Agus Ngurah Krisna. Selain itu, lanjut dia, pihaknya juga aktif melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah memberikan edukasi kepada para pelajar dengan tujuan meningkatkan pemahaman siswa mengenai satwa dilindungi dan kepedulian mereka terhadap satwa. “Sosialisasi harus dilakukan sejak dini kepada para siswa dan masyarakat mengenai daftar satwa dilindungi serta pemahaman mengenai Undang-Undang Nomor 5Tahun 1990 tentang Kon-

servasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya,” tuturnya. Menurut dia pihaknya juga menjalin kerja sama dengan lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan lembaga memiliki kader konservasi, sehingga diharapkan dengan kerja sama itu saling memberikan informasi untuk menekan kasus penjualan satwa liar dilindungi. “Proses hukum pada pelaku yang sengaja menjual satwa dilindungi juga harus ditegakkan, agar mereka jera dan masyarakat tidak lagi memperdagangkan satwa dilindungi tersebut,” katanya. Ia menjelaskan modus penjualan satwa dilindungi saat ini biasanya melalui dalam jaringan (online) dengan media sosial yang digunakan para pelaku untuk menawarkan satwa tersebut

SITUBONDO (BM) - Tengkorak kepala manusia ditemukan terdampar di tepi pantai Desa Pasir Putih, Kecamatan Bungatan, Kabupaten Situbondo. Saat ditemukan, tengkorak kepala manusia itu terbungkus tas plastik warna hitam. Karena itu, muncul dugaan tengkorak kepala itu adalah korban pembunuhan. Untuk memastikan, polisi langsung mengevakuasi tengkorak kepala tersebut ke RSUD dr Abdoer Rahem Situbondo. “Kalau melihat kepala yang terbungkus kresek, memang mengindikasikan itu korban pembunuhan. Tapi, kami harus tetap memastikan dulu. Makanya masih akan dilakukan pemeriksaan,” kata Kanit Reskrim Polsek Bungatan, Aiptu I Nyoman Armada, di lokasi kejadian, Selasa (13/12). Tengkorak kepala manusia itu ditemukan seorang nelayan setempat, Suryanto (45), di tepi pantai Dusun Pecaron, Desa Pasir Putihg. Saat hendak menuju perahunya, Suryanto melihat ada tas kresek warna hitam berisikan sesuatu. Karena bentuknya agak bundar, dia sempat mengira isi dalam kresek itu adalah bola hingga sempat menendangnya. Namun, Suryanto terkejut karena isi tas kresek itu ternyata cukup keras. Didorong rasa penasaran, dia segera membukanya. Saat itulah dia melihat isi tas kresek itu tengkorak kepala manusia, yang masih lengkap dengan giginya. Dia segera melaporkan temuannya ke perangkat desa hingga dilanjutkan ke pihak kepolisian. “Awalnya dia melaporkan temuannya itu ke saya. Setelah dicek ternyata benar tengkorak manusia, saya langsung lapor ke Polsek Bungatan. Saya tidak tahu itu tengkorak siapa. Yang jelas, warga saya di sini tidak ada yang hilang,” papar Hayat, Kepala Dusun Pecaron, Desa Pasir Putih. Penemuan tengkorak kepala manusia itu sempat menarik perhatian warga, hingga langsung banyak yang berdatangan. Untuk mensterilkan lokasi, polisi sampai harus memasang garis polisi di sekeliling tengkorak kepala manusia tersebut. Unit Identifikasi Polres Situbondo pun didatangkan untuk melakukan penyelidikan di lokasi kejadian. (det/udi)

Iklan Kehilangan

Antisipasi Maraknya Jual Beli Satwa Dilindungi JEMBER (BM) – Berbagai upaya terus dilakukan Bidang Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jember

Tengkorak Kepala Manusia Dibungkus Kresek Ditemukan di Pasir Putih

kepada calon pembeli. “Kalau dulu, jual beli satwa dilindungi dilakukan di pasarpasar hewan, namun karena petugas gencar melakukan patroli di lokasi tersebut, maka modus penjualan secara dalamn jaringan menjadi pilihan kecenderungan saat ini,” ujarnya. Selama menjabat sebagai Kepala BKSDA Wilayah III di Jember sejak April 2016, Agus mengatakan sudah ada dua kasus penjualan satwa yang diproses hukum di Kabupaten Banyuwangi dan hingga kini proses persidangan masih berjalan. “Kami juga mengamankan tiga ekor buaya, satu elang jawa, dan elang bondol yang dipelihara masyarakat selama beberapa bulan terakhir ini,” katanya. (nt/udi)

Hilang STNK Sepeda Motor Nopol M 4098 P. a/n Hafifah. d/a Dusun Omben, Desa Omben, Sampang. Hilang STNK Sepeda Motor Nopol M 4969 PJ. a/n Rudi. d/a Dusun Banjar, Kecamatan Kedungdung, Sampang.

Bapemas Gelar Rakor Dan FGD Jalin Matra SAMPANG (BM) – Badan Pemberdayaan Masyarakat (Bapemas) Kabupaten Sampang terus melakukan rapat kordinasi (rakor) untuk mengevaluasi pelaksanaan Program Jalin Matra. Kepala Bapemas Kabupaten Sampang, Amiruddin mengatakan, langkah itu dilakukan dalam rangka melihat hasil kegiatan pelaksanaan Program Jalin Matra tahun anggaran 2016 sekaligus untuk mengetahui seberapa jauh pelaksanaannya. “Monitoring dan evaluasi dilakukan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pertanggung jawaban sampai pelestarian. Untuk itu, perlu adanya rakor dan Focus Group Distruction (FGD),” kata Amiruddin, Selasa (13/12). Lebih lanjut dijelaskan Amiruddin, rakor dan FGD Program Jalin Matra juga dimaksudkan agar dalam pelaksanaannya tetap pada prinsip-prinsip dasar yang ditetapkan yakni tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat manfaat. “Dari rakor ini juga dapat mendeteksi masalah dan kendala yang terjadi di masing-masing desa lokasi program tersebut dan mencari solusi terbaik dengan risiko terkecil yang paling aman,” ujarnya. Dikatakan pula, FGD diadakan sangat penting dan strategis karena dalam kegiatan ini merupakan proses pengumpulan data informasi suatu masalah tertentu yang spesifik melalui diskusi terarah melalui wawancara atau brain storming dari kelompok kecil penerima manfaat. “Tujuannya untuk memperoleh masukan atau saran maupun informasi mengenai suatu masalah yang bersifat lokal dan spesifik dengan penyelesaian tertentu,” jelasnya.

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

Dalam pedoman umum Program Jalin Matra Bantuan RTSM disebutkan, ada tiga kriteria selain kriteria umum, yakni rumah tangga status kesejahteraan 5% terendah sebagaimana klasifikasi yang ditetapkan TNP2K yang bersumber dari Basis Data Terpadu PPLS 11 dan termuat dalam dokumen data by name & by address. Anggota rumah tangga (ART) minimal 2 orang (Kepala Rumah Tangga termasuk ART) dan RTSM dalam 1 desa minimal 10 RTSM. Lokasi Jalin Matra Bantuan RTSM itu ditentukan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dengan mempertimbangkan usulan dari Pemerintah Kabupaten. Hingga 2018, sebanyak 42.857 RTSM target program itu tersebar di 398 desa pada 164 kecamatan di 28 kabupaten. Tahun lalu, telah dilakukan pilot project Jalin Matra Bantuan RTSM pada 10 kabupaten, di 33 desa melalui mekanisme pembiayaan Bantuan Keuangan Khusus kepada pemerintah desa. Selanjutnya, pemerintah desa memberikan bantuan kepada 2.961 RTSM. Berdasarkan evaluasi tim, pada pelaksanaan pilot project itu ditemukan fakta bahwa PPLS 11 telah terjadi beberapa perubahan yang tidak lagi sesuai dengan kondisi riil saat ini, sehingga perlu dilakukan verifikasi pemerintah desa. Hasil evaluasi juga menunjukkan, bantuan kepada RTSM 100% telah diterima dan termanfaatkan sesuai dengan identifikasi kebutuhan RTSM, sehingga Program Jalin Matra Bantuan RTSM layak untuk dilanjutkan secara multi years, dengan memperhatikan kesesuaian aspek teknis dan kearifan lokal. (adv/sf)

BM/SYAIFUL R

RAPAT KOORDINASI: Kepala Bapamas Kabupaten Sampang, Amiruddin, saat memberi penjelasan terkait pelaksanaan Program Jalin Matra.

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Oki Lukito, Indra Nanang. Wartawan Senior: Rofiq Kurdi Ismail, Aziz Tri. Reporter: Dian Kurniawan, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji. Pracetak/Artistik/Tata Letak: Luthfi, Firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Gresik: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Kesal, Jalan Daendles Rusak Ditanami Pohon

FOTO BM/GILANG BUDI RAHARJA

PROTES : Jalan Daendles di ruas Desa Banyutengah, Panceng, Gresik ditanami pohon. Kerusakan jalan Pantura banyak dikeluhkan warga.

GRESIK (BM)- Semakin parahnya kerusakan di jalan Daendeles yang tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah, beberapa warga Desa Banyutengah, Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik nekat menanam pohon di tengah jalan yang rusak. Sejak pagi, pengendara sudah melihat pohon di jalan nasional yang menghubungkan Kota Surabaya, Gresik, Lamongan hingga Tuban di jalur Pantura ini. Diduga pohon ini ditanam warga sebagai bentuk protes jalan rusak berkepanjangan. Pohon yang terdiri dari campuran pohon Pepaya dan pohon Jati terletak 50 meter sebelah barat SPBU Banyutengah. “Ya memang sepanjang jalan Daendles ini jalannnya banyak yang rusak terutama di Gresik. Pohon ditanam warga berada 50

meter sebelah barat SPBU Banyutengah, sepertinya bentuk protes jalan rusak,” kata Sahal (27) warga yang juga pengguna jalan, Selasa (13/12) Ia m e n a m b a h k a n p a ra pengguna jalan yang melintasi jalan ini harus mengurangi kecepatan kendaraannya. Pohon ini juga sebagai penanda agar pengguna jalan lebih waspada, biar selamat. Setidaknya di sepanjang jalan Daendles di Kabupaten Gresik mulai dari Kecamatan Manyar, Bungah, hingga Panceng kerusakan jalan banyak dikeluhkan warga akibat dump truck proyek yang lalu lalang melalui jalan ini. Kondisi jalan rusak diperparah dengan adanya galian pipa Gas yang menyebabkan jalan retak dan amblas terutama di Manyar Gresik.(gbr/yog/dra)

KILAS

Delapan Sekolah Terima Adiwiyata GRESIK(BM)-Delapan Sekolah di Gresik mendapatkan penghargaan Adiwiyata Nasional tahun 2016. Sekolah yang terpilih sebagai penerima penghargaan Sekolah Adiwiyata 2016 tersebut telah melalui sejumlah tahapan penilaian serta verifikasi lapangan yang dilakukan sejak bulan Agustus hingga November 2016 lalu. Sekolah penerima penghargaan tersebut antara lain SDN 1 Sidokumpul, SDN 2 Sidokumpul, SDN 3 Sidokumpul, SDN 1 Cerme Kidul, SDN Sukorame, SDN Kedanyang, SMPN 1 Menganti dan SMPN 2 Cerme. Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto berharap penghargaan Adiwiyata tidak hanya sebagai simbol. Tapi harus disertai tanggung jawab untuk semua warga sekolah serta masyarakat untuk menciptakan lingkungannya sesuai kaidah “Karena kebersihan, keindahan itu sebagian dari iman,” ujar Bupati Sambari. Wakil Bupati Gresik, Moh. Qosim menyatakan bersyukur atas penghargaan yang diraih 8 sekolah se-Gresik tersebut. Dirinya mengatakan bahwa Kabupaten Gresik merupakan kabupaten yang memperoleh penghargaan terbanyak saat ini dibandingkan dengan daerah-daerah lainnya. “Kami sangat bersyukur atas penghargaan tersebut. Hal ini merupakan wujud komitmen Bupati Gresik dalam mewujudkan Gresik menjadi kabupaten Adiwiyata menjadi kenyataan. Hingga saat ini, sudah hampir 100 penghargaan Adiwiyata yang sudah diterima Kabupaten Gresik,” kata Wabup Qosim saat dihubungi melalui sambungan telepon. (sgg/yog/dra)

WP Belum Bayar PBB, Petugas Tagih Door to Door

GRESIK (BM)- Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Pemkab Gresik akan melakukan penagihan aktif kepada penunggak Pajak Daerah dengan mendatangi alamat Wajib Pajak (WP) atau door to door. “Setelah ini, kami siap menerbitkan surat tagihan Pajak Daerah kepada Wajib Pajak yang menunggak Pajak Daerah atau piutang Pajak Bumi Bangunan (PBB),” ujar Sekda Gresik Djoko Sulistio Hadi saat membacakan laporan Pelaksanaan Bulan Pelunasan dan Evaluasi Penerimaan PBB yang berlangsung di

ruang Mandala Bakti Praja, Selasa (13/12). Langkah yang diambil Sekda Gresik ini setelah mendengar evaluasi yang disampaikan Bupati Gresik yang menyatakan masih ada obyek pajak yang belum melunasi tagihan PBB sekitar 199.319 WP dengan nilai nominal sebesar Rp9,67 miliar. Sampai Rabu, 7 Desember 2016, realisasi penerimaan PBB di Kabupaten Gresik mencapai Rp18,63 miliar. Dihadapan seluruh Camat, Lurah dan Kepala Desa yang hadir, Bupati menyampaikan acara Bulan Pelunasan dan Evaluasi Penerimaan PBB yang kedua ta-

hun 2016 ini perlu diadakan untuk lebih memotivasi para Kades, Lurah maupun Camat agar lebih intensif dalam pelunasan PBB. Bupati Sambari menyatakan adanya kenaikan signifikan terhadap desa yang lunas PBB. Saat periode pertama pada bulan Agustus ada 129 desa yang lunas PBB, saat ini bertambah 23 desa yang lunas PBB. “Sampai saat ini sudah ada 152 desa lunas PBB. Saya masih memberi kesempatan kepada desa-desa yang belum lunas PBB untuk segera melunasi sebelum bulan Desember ini berakhir. Pasti akan saya beri hadiah bagi

desa yang lunas pada Bulan Desember ini, meski acara bulan panutan kedua ini sudah usai. Saya tugaskan kepada pak Camat untuk keliling desa,” tegas Sambari. Pihaknya selalu memotivasi masyarakat melalui Camat, Lurah dan Kades agar sesegera melunasi PBB. Menurut Sambari sektor pajak daerah cukup besar kontribusinya terhadap pendapatan daerah yaitu 16,63% dari Rp465,54 miliar. “Kami sangat berterimakasih dan bersyukur karena banyak Desa yang sudah lunas PBB,” ujar Sambari.(sgg/ yog/dra)

FOTO BM/MOCH. SUGENG

EVALUASI : Bupati Gresik (kiri) memberikan hadiah kepada Camat Balongpanggang Gresik yang paling banyak desanya lunas PBB. Sebanyak 7 desa selama Periode Agustus-Desember 2016 di Balongpanggang lunas.

PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

Santri Ponpes yang Diduga Pengeroyok Temannya Diperiksa Intensif

L A M O N G A N - Te r k a i t a d a n y a d u g a a n penganiayan seorang santri hingga meninggal dunia. Polisi saat ini telah memeriksa 16 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Muhammadiyah At Taqwa Desa Kranji Kecamatan Paciran-Lamongan, mereka diduga menganiaya Adam Faswas (13) hingga tewas. Para santri diamankan setelah polisi mempunyai alat bukti dan meminta keterangan dari sejumlah saksi. Mereka diamankan dengan berpakaian ala kadarnya saat dibawa polisi. Seperti memakai sarung dan baju koko. “Ke-16 santri itu kini berada di Polres Lamongan untuk diperiksa,” kata Wakapolres Lamongan, Kompol Arif Mukti di lokasi, Selasa (13/12). Polisi belum menetapkan satu tersangka atas kasus penganiayaan berujung maut yang merenggut santri di Lamongan. Polisi baru sebatas mengamankan 16

santri terkait kasus tersebut. Wakapolres Lamongan, Kompol Arif Mukti membenarkan pihak penyidik hingga kini belum menetapkan tersangka utama. Penetapan tersangka, menurut Mukti, akan diketahui usai pelaksanaan reka ulang dan gelar perkara. “Gelar perkara akan dilakukan nanti kalau reka ulang ini selesai,” ujar Wakapolres. Menurut Wakapolres, kasus ini bermula saat korban dituduh mencuri di lokasi Ponpes Muhammadiyah At Taqwa Desa Kranji Kecamatan Paciran-Lamongan. Ke-16 Santri lainnya ingin menanyakan perihal tersebut ke korban. Mukti memaparkan kronologi kejadian sekitar pukul 21.30 WIB Minggu (11/12). Saat itu Adam Faswas dituduh mencuri oleh rekan-rekannya satu pondok dan dikeroyok. Setelah itu Adam masih terlihat menuju kamarnya pasca pengeroyokan dan

sempat tidur di kamarnya. Keesokan harinya, Senin (12/12) sekitar pukul 03.00 WIB Adam Faswas bangun dan menuju kamar mandi. Sekitar pukul 05.00 WIB salah satu santri menuju ke kamar mandi dan menemukan Adam tergeletak di kamar mandi. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke ustad dan dibawa ke RS Medika Kranji. Namun di Medika Kranji, korban sudah menghembuskan nafas terakhir. Korban lalu dirujuk ke Puskesmas Paciran untuk dilakukan autopsi. Hingga seorang ustad, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Paciran dan tim Inafis Polres Lamongan tiba di Ponpes At Taqwa Kanji untuk melaksanakan olah TKP. “Keluarga tidak memperbolehkan diotopsi sehingga hanya dilakukan visum et repertum dan diketahui ada luka lebam,” ujarnya.(lam/dra)

Pemkab Gelar Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Desa BOJONEGORO(BM)-BPMPD Kabupaten Bojo­negoro melaksanakan Bim­bingan Teknis Software Apli­kasi Pengelolaan Keuangan Desa, di aula. Acara yang di­­hadiri Wakil Bupati Setyo Har­yono, perangkat Desa dari setiap Kecamatan se Ka­bupaten Bojonegoro. Kepala BPMPD Kabupaten Bojonegoro, Djumari, me­nyampaikan bahwa kegiatan tersebut untuk menambah ketrampilan dan wawasan perangkat desa dalam me­ ngelola keuangan. Operator kecamatan dan desa serta dibagi menjadi 4 sektor, sektor 1 berjumlah 61orang, sektor 2 berjumlah 140 orang, sektor 3 berjumlah 148 orang, sektor 4 berjumlah 152 orang. “Kami harap wakil bu­pati dapat memberikan bim­bingan, serta berkenan membuka acara Bimbingan Teknis Software Aplikasi Pengelolaan Keuangan Desa.”ujarnya. Sementara Wakil Bupati, Setyo Hartono menyampaikan bahwa kalau mengenai masalah uang itu urusan yang sensitif. Hal ini merupakan lahan basah bagi para oknum. Nanti apabila kedepannya para hadirin salah dalam membuat laporan Alokasi Dana Desa, maka Bupati yang bertanggungjawab. Sekarang pemerintah kabupaten dalam pencairan dana tidak perlu lagi disposisi dari Bupati. Apabila SKPD membutuhkan PERWAKILAN

FOTO: BM/SUSWONDO

WAWASAN: Kegiatan Bim­bingan Teknis Software Apli­kasi Pengelolaan Keuangan Desa untuk menambah ketrampilan dan wawasan perangkat desa dalam me­ngelola keuangan.

dana, maka SKPD harus mendata sendiri apa yang dibutuhkan, mengelola sendiri dananya masing-masing serta digu­nakan untuk apa saja. “Pe r t e m u a n k a l i i n i , s a y a h a ra p diperhatikan dengan baik. Nanti kedepannya para hadirin dapat membantu temantemannya dalam pengelolaan Alokasi

Dana Desa. Mumpung ada narasumber dimanfaatkan dengan baik,”ujarnya. Wabup meminta kepa­da para hadirin untuk men­d alami serta memahami apa yang menjadi tugas dan kewajibannya. “Saya ha­rap nanti kedepannya pa­ra hadirin mampu me­n gaplikasikan ilmu yang di­ dapatkan,”pungkasnya.(ndo/dra)

FOTO: BM/ISTIMEWA

REKA ULANG: Suasana olah TKP kasus dugaan penganiayan seorang santri Ponpes Muhammadiyah At Taqwa Desa Kranji Kecamatan Paciran-Lamongan hingga meninggal dunia.

Pemkab Gelar Lokakarya Raperda Pengelolaan Dana Abadi Migas BOJONEGORO(BM)- Pemkab Bojonegoro menggelar Lokakarya Rancangan Perda Dana Abadi Migas Kabupaten Bojonegoro bekerjasama antara Bojonegoro Institute, Natural Resource Governance Institute dan Pemkab Bojonegoro di prooductive room lantai VII gedung baru, Selasa (13/12). Kegiatan dibuka Bupati Bojonegoro , Suyoto diikuti oleh 35 peserta yang terdiri dari Akademisi, NGO, Pengusaha, Jurnalis serta SKPD terkait. Dibentuknya Dana Abadi Migas adalah salah satu cara untuk menghindari kutukan sumber daya alam. Karena belajar dari pengalaman daerah-daerah penghasil migas lainnya, selain mendapatkan keuntungan juga menghadapi tantangan (ancaman) berupa sumber daya alam. Sehingga diharapkan dari adanya Dana Abadi Migas, sumber pendapatan bagi pembangunan dan kesejahteraan warga dapat terjaga serta selalu tersedia hingga sumber daya alam migas di Bojonegoro habis.

Aw Sayful, Direktur Bojonegoro Institute menyampaikan bahwa Dana Abadi Migas merupakan sebuah kebijakan menyisihkan sebagian pendapatan migas untuk keberlanjutan pembangunan jangka panjang. Alasan dibentuknya Dana Abadi migas ada dua yakni menyelamatkan APBD dan menabung untuk pembangunan berkelanjutan serta generasi mendatang. Sementara Bupati Bojonegoro, Suyoto, menyampaikan bahwa Raperda Dana Abadi Migas melibatkan beragam publik dan sistem kepercayaan, serta membutuhkan strategi agar bisa terlaksana. Selain itu, Dana Abadi Migas di gagas untuk menyelamatkan lintas generasi, melawan ideologi industrialistic dan lebih mendorong industri pedesaan, terlaksananya pembangunan berkelanjutan agar pendidikan Bojonegoro bisa merata serta seluruh. “Masyarakat bisa menjangkau layanan kesehatan. Sehingga kita harus punya tabungan untuk jangka panjang.”pungkas Bupati.(ndo/dra)

BIRO GRESIK: Asepta Y Permana (Kepala), M Sugeng, Gilang Budi Raharja Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik.


www.beritametro.co.id

RABU, 14 DESEMBER 2016

Polresta Turunkan Tim

DELTA SINGKAT

Langgar Marka Jalan, Bus Seruduk Motor 1 Tewas

Selidiki Pencemaran Air di Safe n Lock

SIDOARJO (BM) – Ke­ polisian Resor Kota (Polresta) menurunkan tim guna me­ nindaklanjuti kasus dugaan pencemaran air yang me­ nyebabkan ikan-ikan di tam­ bak warga Desa Rangkah Ki­ dul, Kecamatan Sidoarjo Kota. Kepala Satuan Reserse K r i­m i n a l ( Ka s a t re s k r i m ) Pol­r esta Sidoarjo, Kompol Manang Soebeti mengatakan, pengerahan anggotanya ke lokasi pencemaran untuk melakukan penyelidikan sekaligus mencari sum­b er pencemaran yang me­n ye­ babkan matinya ikan-ikan di tambak milik warga. “Kita sudah ketemu dengan pihak pemilik tambak maupun manajem Safe n Lock. Mereka berjanji akan melakukan mediasi untuk mencari solusi permasalah itu,” katanya, Selasa (13/12). Ditambahkan Manang, pihaknya sudah mengambil contoh air dari lokasi tambak yang ikannya mati untuk dilakukan uji laboratorium.

Saat ini kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan apakah air tersebut benar-benar tercemar atau tidak.” - KOMPOL MANANG SOEBETI Kasatreskrim Polresta Sidoarjo

Dari uji laboratorium itu, diharapkan bisa memastikan kandungan zat apa yang menyebabkan ikan di tambak mati. ”Saat ini kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan apakah air tersebut benar-benar tercemar atau tidak,” ungkapnya. Masih kata Kasat Reskrim, sampai saat ini pihaknya belum menemukan penyebab air yang menyebabkan i­­kan mati dan terus melakukan penyelidikan sambil menunggu

hasil uji laboratorium. ”Kalau memang terbukti ada tindak pidana lingkungan hidup, kita akan lakukan proses penyidikan,” tandasnya. Diberitakan sebelumnya, para petani tambak yang berada di sekitar pergudangan

Safe n Lock di Desa Rangkah Kidul, Kecamatan Sidoarjo merugi hingga puluhan juta rupiah akibat ikan-ikan mereka mati. Kematian ikanikan itu diduga lantaran te­ cemar air limbah yang sengaja dibuang salah satu pelaku

industri di lingkungan Safe n Lock. Secara terpisah, Kepala Desa Rangkah Kidul, War­ leyono mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan perusahaan yang telah membuang limbahnya sembarangan sehingga me­ nyebabkan matinya ikan di tambak-tambak milik war­ ganya. “Sampai saat ini kami masih berusaha mencari pe­ rusahaan mana yang lim­ bahnya telah mencemari tambak,” jelasnya. Ditambahkan Warlaeyono, wilayah Safe n Lock awalnya merupakan kawasan pergudangan yang saat ini berubah perizinannya sekaligus menjadi industri. Dan, untuk proses peri­ zinannya dari semua gudang dan industri menjadi tanggung jawab PT Berkah Amanda. “Jadi pihak desa tidak ada wewenang untuk masalah izin dari industri-industri yang ada di Safe n Lock,” ungkapnya. (cls/udi)

SIDOARJO (BM) – Ulah ugal-ugalan pengemudi bus kembali meminta korban. Di Sidoarjo, Bus Eka Mira Prima Sentosa menyeruduk pengendara motor setelah mencoba menyalip kendaraan di depannya hingga melanggar marka jalan. Kejadian itu menyebabkan pengendara motor meninggal dunia. Kecelakaan antara Bus Eka Mira Prima Sentosa Nopol S 7305 US dengan sepeda motor Yamaha Nopol S 2391 XI itu, terjadi di jalur Surabaya–Mojokerto tepatnya di Jalan Raya Ciro Bakung, Desa Temenggungan, Kecamatan Balongbendo. Korban meninggal dunia adalah Joko Prianto (20), pengendara Yamaha Nopol S 2391 XI yang tinggal di Desa Seketi RT 4 RW 3 Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang. Petugas Lantas Polsek Balongbendo, Aiptu Subandono menjelaskan, kecelakaan bermula saat Bus Eka Mira Prima Sentosa yang dikemudikan Yunus Mujiono (48), warga Jagir Sidoresmo Surabaya melaju kencang dari arah Mojokerto. Sesampai di lokasi, bus berusaha menyalip kendaraan di depannya hingga melanggar garis putih dan masuk lajur arah berlawanan. Bersamaan itu, sepeda motor yang dikendrai korban melaju dari arah Surabaya. Akhirnya, tabrakanpun tidak bisa dihindarkan. (cls/udi)

Djoko Sartono Jadi Ketua Dewan Pengurus Korpri

SIDOARJO (BM) - Setelah resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sidoarjo, Djoko Sartono ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Periode 2016-2021. Penetapan dilakukan melalui Musyawarah Penggantian Antarwaktu yang digelar oleh Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Sidoarjo di Pendopo Delta Wibawa Sidoarjo, Selasa (13/12). Djoko Sartono menggantikan H. Vino Rudy Muntiawan SH yang telah pensiun sebagai PNS. Djoko Sartono menyatakan berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya. Ia mengajak kepada seluruh pengurus Korpri Sidoarjo untuk dapat meneruskan perjuangan yang sudah dilakukan ketua sebelumnya. Ke depan ia berharap kinerja korpri akan lebih meningkat. Dikatakan pula, meski nantinya Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Sidoarjo tidak lagi menjadi organisasi tersendiri, namun ia yakin tugas pokok dan fungsinya akan terus berjalan. Ia meminta pelaksanaan programprogram Sekretariat Dewan Pengurus Korpri Sidoarjo dapat terus ditingkatkan. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

RINGSEK: Sepeda motor ringsek setelah diseruduk bus yang nekat melanggar marka jalan saat mencoba menyalip kendaraan di depannya. Peristiwa tabrakan itu terjadi di di Jalan Raya Ciro Bakung, Desa Temenggungan, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo.

Komisi B Dorong Pengembangan Pesisir Timur FOTO: BM/MUCHLIS

BERI UCAPAN: Beberapa anggota pengurus Korpri Kabupaten Sidoarjo bergantian memberikan ucapan selamat kepada Djoko Sartono, sesudahnya ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pengurus Korpri Kabupaten Sidoarjo Periode 2016-2021.

Antisipasi Banjir, Dinas Pengairan Gencar Normalisasi Saluran SIDOARJO (BM) – Berbagai upaya terus dilakukan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pengairan Kabupaten Sidoarjo guna mengantisipasi banjir saat memasuki musim penghujan. Salah satunya, dengan gencar melakukan kegiatan normalisasi saluran. Kali ini, normalisasi saluran dilakukan di kawasan Pucang Anom, Selasa (13/12). Puluhan orang dikerahkan untuk mengambil berbagai macam sampah yang menumpuk dan menyumbat saluran air. Selanjutnya, tumpukan sampah dinaikkan ke atas

truk dan dibuang ke Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) terdekat. Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian (Kabid OP) Dinas PU Pengairan Kabupaten Sidoarjo, Ir. H Agus Hidayat MM saat di lokasi mengatakan, penyumbatan saluran air dikarenakan terjadinya penumpukan sampah. Menurutnya, sampahsampah itu berasal daerah pemukiman penduduk di sepanjang aliran air yang dibuang sembarang hingga menyebabkan terjadinya pen-

FOTO: BM/MUCHLIS

TERSUMBAT: Tumpukan Sampah nampak menyumbat saluran air di Kelurahan Pucang Anom.

dangkalan dan penyumbatan. Ia berharap, masyarakat menghentikan kebiasaan membuang sampah di sungai atau saluran air lainnya jika memang ingin terhindar dari bahaya banjir yang kerap terjadi setiap musim penghujan. Selain saluran air di kawasan Pucang Anom, kata dia, Dinas PU Pengairan juga berencana menyisir sungai atau afvour lainnya di seluruh wilayah Kabupaten Sidoarjo. “Kalau memang tersumbat, ya kita bersihkan juga sampahnya,” ujar Agus. (cls/udi)

Perda Penetapan Desa Digedok, Seluruh Desa Miliki Kode

FOTO: BM/IST

H.Saiful Ma’ali

SIDOARJO (BM) - Se t e l a h melakukan pembahasan selama tiga bulan antara Pansus dengan SKPD pengusul, akhirnya Perda tentang Penetapan Desa disahkan dalam Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sidoarjo, Selasa (13/12). “Perda ini wajib dimiliki oleh setiap Pemerintah Daerah. Dengan adanya Perda penetapan desa di Kabupaten Sidoarjo ini, kita harapkan seluruh desa akan memiliki kode yang bisa memberikan kemudahan di setiap urusan administrasi desa,” jelas Ketua Pansus Raperda Penetapan Desa, H.Saiful Ma’ali, usai paripurna.

Adanya kode desa ini, lanjut Ma’ali, juga akan mempermudah desa dalam melakukan penyerapan Anggaran Dana Desa yang ada. “Dengan setiap desa memiliki kode yang berbeda, dan tidak mungkin tumpang tindih dalam menyerap setiap anggaran ADD.” ujar politisi PKB ini. Selain dua hal di atas, lanjut dia, yang paling penting pada Perda ini, enam desa yang tenggelam d i K e c a m a t a n P o r o n g , Ja b o n dan Tanggulangin, akan mudah digabungkan. Karena memang, secara faktual 6 Desa di Porong, Jabon dan Tanggulangin sudah tidak ada

akibat luapan lumpur, namun secara admistrasi ada. “Tapi apakah 6 desa ini digabung atau tidak pengkodeannya, kita serahkan ke Pemkab,” ungkap Ma’ali. Pada Perda ini, disebutkan kode masing masing desa yang berjumlah 330 desa. Dengan begitu secara yuridis, persyaratan administrasi desa telah terpenuhi. Sebagai catatan, sampai pada awal tahun 2016, Pemkab Sidoarjo belum memiliki Perda penetapan desa. Akibatnya, terjadi kekosongan hukum yang menjadi landasan status hukum desa. (kb/udi)

SIDOARJO (BM) - Cepatnya pengembangan pesisir timur yang dilakukan Surabaya dengan jalur lingkar timurnya, hendaknya menjadi acuan Kabupaten Sidoarjo untuk turut serta memacu pengembangan kawasan pesisir timur. Hal itu dikemukakan H Moh Taufiqulbar S Si, Sekretaris DPC Partai Partai Bulan Kabupaten Sidoarjo yang juga anggota Komisi B DPRD Sidoarjo. Menurutnya, langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan membuat jalur -jalur jalan yang bisa menyambung di kawasan pesisir timur antara Sidoarjo-Surabaya. “Perkembangan pesisir timur Surabaya yang berbatasan dengan Sidoarjo sangat pesat. Dan ini harus menjadi perhatian Sidoarjo untuk turut mengimbangi pengembangan kawasan pesisir, agar perekonomian warganya di sana bisa menggeliat,” jelas Taufiq. Kawasan pesisir di wilayah Sedati yang juga masuk dalam kawasan Airport city, lanjut Taufiq, diharapkan akan bisa berkembang menjadi kawasan bisnis, industri, dan wisata. Untuk itu, Kabupaten Sidoarjo harus proaktif mengembangkan infrastrukturnya. Sebelumnya, Pemkot Surabaya juga sukses membangun jalur lingkar timur yang menghubungkan Kenjeran ke Rungkut. Nantinya lingkar timur itu akan tembus hingga Pondok Tjandra Sidoarjo. Secara terpisah, Kepala Bappeda Kabupaten Sidoarjo Ir Sulaksono mengatakan, Pemkab Sidoarjo saat ini sudah menyiapkan site plant pengembangan di wilayah pesisir timur. Bahkan, saat ini pihaknya sudah mulai melakukan pemetaan lahan milik pengembang yang bisa digunakan sebagai jalan fasum di pesisir timur. “Kita siapkan akses jalannya melalui fasum dari pengembang, dan pemerintah pusat turut serta membangun secara fisik,” jelas Sulaksono. (kb/udi)

FOTO: BM/IST

H Moh Taufiqulbar S Si


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.