Berita Metro 13 Maret 2017

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 12 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

5318686

www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017

Jelang Pilgub Jatim 2018

PKS Tunggu Daerah

BM/ISTIMEWA

ATRAKSI SEPATU RODA Seorang pria melompat tinggi menggunakan sepatu roda saat pelaksanaan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) di Jakarta, Minggu (12/3). Aksi dari olaharaga ektrem ini banyak menarik perhatian masyarakat pengunjung. Selain atraksi sepatu roda, kegiatan HBKP ini bertujuan untuk mengkampanyekan anti narkoba kepada masyarakat pengunjung.

BM/ISTIMEWA

RAKORWIL: Suasana rapat koordinasi wilayah (Rakorwil) DPW PKS Jawa Timur di Hotel Mercure Surabaya, Minggu (12/3).

Penembakan Mahasiswa, Pelaku Ditangkap! JEMBER (BM) – Aparat Kepolisian Resor Jember mengamankan sebuah mobil Honda Jazz warna abu-abu metalik, Minggu (12/3/2017), terkait penembakan terhadap Dedi (25), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember semester 8, yang terjadi di depan bekas mal Hardis, Jalan Sultan Agung Jember, Sabtu (11/3), sekitar pukul 01.45 WIB.

BM/ISTIMEWA

OLAH TKP: Tim penyidik Kepolisian Resor Jember melakukan olah TKP terkait peristiwa penembakan Dedi (25), mahasiswa Unmuh Jember.

Polisi Amankan Honda Jazz, Disopiri Wanita Cantik

Mobil Honda Jazz yang diamankan tersebut dikemudikan seorang wanita cantik, yang di dalamnya ada seorang pria muda dan seorang lelaki tua. Kepala Polres Jember Ajun Komisaris Besar Kusworo Wibowo menolak memberikan

keterangan lebih lanjut terkait pengamanan mobil tersebut. “Mobilnya diamankan di Banyuwangi. Kami masih melakukan pendalaman,” katanya. Sementara itu, dari Polda Jatim diperoleh informasi, bahwa pelaku penembakan mahasiswa di Jember telah ditangkap. Pelaku yang diduga menembak Dedi (25) hingga tewas, saat ini masih menjalani pemeriksaan. “Memang benar, pelakunya  Baca: Polisi... Hal. 7 ­

SURABAYA (BM) - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Timur menyelenggarakan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil), Minggu (12/3), di Hotel Mercure Surabaya. Rakorwil dihadiri pengurus Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS dari 38 Kabupaten/Kota se-Jawa Timur. Pembukaan acara dilakukan Ketua DPP PKS Wilayah JatimJateng-DIY Ir. Sigit Sosiantomo. Di sela acara, sejumlah wartawan sempat berbincang dengan Ketua DPW PKS Jatim Arif Hari Setiawan seputar bakal calon gubernur dari PKS. Menurut Arif, saat ini partainya telah melakukan komunikasi dengan bakal calon gubernur (Bacagub) Jatim. “Komunikasi dengan kadindat sudah berjalan. Ini masih proses,” kata Arif di sela acara Rakorwil PKS Jatim di Surabaya, Minggu (12/3/2017). Ada beberapa tokoh yang dikabarkan layak menjadi calon gubernur di Pilgub Jatim 2018. Di antaranya Saifullah Yusuf (Wagub Jatim), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial) hingga Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi). Saat ditanya siapakah tokoh ­  Baca: Menpora... Hal. 7

‘Wonderful Indonesia’ Jokowi: Gegara Korupsi, Program e-KTP Bubrah Juara di Berlin

BERLIN (BM) - Paviliun Wonderful Indonesia berhasil mempertahankan gelar sebagai The Best Exhibitor 2017 di Internationale Tourismus Borse (ITB) di Messe, Berlin, Jerman yang diumumkan Minggu (12/3/2017) dini hari pukul 02.30 WIB. ITB Berlin berlangsung 8-12 Maret 2017. Indonesia kembali mengungguli pesaing terdekatnya, “Imagine” Korea Selatan (nomor 2) dan “Amazing” Thailand (nomor 3). Ini merupakan prestasi kedua yang diraih Wonderful Indonesia. Tahun 2016, bende­  Baca: Tari... Hal. 7 ­

BM/ISTIMEWA

JUARA: Indonesia kembali berhasil memboyong gelar The Best Exhibitor 2017 di Internationale Tourismus Borse (ITB) di Messe, Berlin, Jerman yang diumumkan Minggu (12/3).

JAKARTA (BM) – Kasus korupsi pengadaan KTP elektronik atau e-KTP telah memasuki persidangan. Banyak pihak mendesak penuntasan kasus yang merugikan negara Rp 2,3 triliun tersebut. Presiden Jokowi mengaku ikut prihatin atas kasus tersebut. Melalui pernyataan tertulis, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyerahkan sepenuhnya penyelesaian kasus megakorupsi KTP elektronik (e-KTP) kepada para penyidik dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). “Azas praduga tak bersalah. Sudah, serahkan ke KPK,” ucap

Jokowi, Minggu (12/3). Jokowi merasa yakin jika para penyidik KPK dapat bekerja secara profesional guna merampungkan kasus tersebut hingga tuntas. “Saya ingin ini diproses yang benar dan saya yakin KPK bertindak profesional terhadap kasus ini,” kata Jokowi. Program e-KTP kata Jokowi berubah menjadi masalah besar lantaran adanya kesalahan sistem dan penyalahgunaan anggaran. “Sekarang menjadi bubrah semua garagara anggaran (pengadaan eKTP) dikorup,” sesal Jokowi. Jokowi berharap agar

kasus tersebut bisa segera diselesaikan. Pasalnya, program e-KTP adalah cara untuk menyelesaikan sejumlah masalah di Tanah Air, mulai dari masalah kependudukan hingga Pilkada. “Sebetulnya kalau e-KTP ini jadi dan benar, kita bisa selesaikan banyak sekali masalah, misal urusan paspor tanpa fotokopi KTP, SIM, perbankan, perpajakan, urusan Pilkada. Semuanya kalau sistem yang kita bangun benar ini sudah rampung,” imbuh Jokowi.

ITS Andalkan Sapuangin XI EVO 1

BM/SULUH DP

SAPUANGIN: Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifulah Yusuf menyaksikan peluncuran mobil Sapuangin XI EVO 1, Minggu (12/3).

Annas Fauzy, General Manajer Tim Sapuangin ITS membeberkan, beberapa penyempurnaan mobil dibanding generasi yang sebelumnya melalui proses riset yang panjang sejak November tahun lalu. Dengan berbahan bakar diesel, mobil hemat energi kebanggaan ITS ini diklaim dapat menempuh hingga 330 km hanya dengan satu liter bahan bakar diesel. “Ini merupakan penca-

paian besar, karena pada SEM Asia sebelumnya hanya sejauh 250 km per liter,” tutur Fauzy. Selain itu, penyempurnaan juga dilakukan pada struktur rangka, sehingga bobotnya menjadi lebih ringan. Kendati lebih ringan, material yang digunakan untuk Sapuangin XI EVO 1 ini tetap aluminium. Tim juga berfokus pada mesin yang digunakan. “Mobil kali ini menggunakan

PRAKIRAAN CUACA

Yanmar engine dengan Hydraulic system dan kemudi berbasis Acckemann,” terang pria asal Malang ini. Mesin yang kali ini digunakan pun, lanjut Fauzy, telah dirancang dengan beberapa kali evaluasi sehingga mengurangi gesekan yang tidak efisien. Tampil dengan warna hitam elegan, mobil berdimensi 2,7 meter x 1,4 meter x 1,2 meter ini pun diujicobakan langsung di hadapan para tamu undangan. Di antaranya Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Syaifullah Yusuf, Ketua Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) ITS Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA, Ketua PP IKA ITS Dr Ir Dwi  Baca: Gus Ipul.. Hal. 7 ­

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN PETIR SUHU : 25 - 32 °C

HUJAN RINGAN SUHU : 24 - 32°C

BERAWAN TEBAL SUHU : 26 - 33°C

HUJAN SEDANG SUHU : 23 - 31°C

Warga Sumberejo Keluhkan Air PDAM Mampet

SURABAYA (BM) - Sejumlah warga Kelurahan Sumberjo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, selama tujuh hari mengeluhkan aliran air dari Perusahaan Daerah Air Minum setempat mampet. BACA HALAMAN

03

 Baca: Nonaktifkan... Hal. 7 ­

Jelang Laga di Ajang SEM Asia 2017

Tim Sapuangin Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya memperkenalkan Sapuangin XI EVO 1, mobil hemat energi generasi 11 di halaman Dinas Perhubungan Provinsi Jatim, Minggu (12/3). Mobil andalan ITS ini siap berlaga di ajang Shell Eco Marathon (SEM) Asia 2017 di Singapura. Berikut laporan wartawan Berita Metro, Suluh DP.

TOPNEWS

Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan. Oleh karena­ nya, ketika niatnya benar maka perbuatan itu benar. Dan jika niatnya buruk maka perbuatan itu buruk. - Imam An Nawawi -

Arema Boyong Piala Presiden

CIBINONG (BM) – Cristian Gonzales tampil tajam meski sudah berusia 40 tahun saat final Piala Presiden 2017 di stadion Pakansari, Minggu (12/3). Penyerang 40 tahun ini membuat hat-trick alias trigol di laga tersebut untuk mengantarkan Arema menang telak 5-1 atas Borneo FC. BACA HALAMAN

06

Home Industry Pupuk Cair Digerebek Polisi SIDOARJO (BM) - Satreskrim Polresta Sidoarjo, menangkap seorang pelaku yang diduga sebagai produsen pupuk cair palsu. Pupuk yang dibuat CV Sekar Sari ini tidak terjamin efektif dan tidak izin dari Kementerian Pertanian serta tidak bersertifikat SNI. BACA HALAMAN

12


02 POLHUKAM

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017

Workshop Penulisan Sejarah Kemendikbud: Catatan yang Tersisa (6)

Perobekan Bendera Belanda, Selembar Foto Mengungkapkan Ribuan Kata Peristiwa heroik perobekan bendera Belanda tiga warna (merah putih biru) menjadi dwi warna, merah putih, merupakan salah satu milestone perjuangan rakyat Surabaya dalam perang kemerdekaan. Peristiwa 19 September yang berlokasi di Hotel Majapahit itu setiap tahun diperingati, bahkan diwarnai adegan teatrikal. Tidak heran Hotel Majapahit pun menjadi titik selanjutnya dalam ekskursi peserta “Workshop Penulisan Sejarah” yang digelar Direktorat Sejarah, Ditjen Kebudayaan, Kemendikbud, di Surabaya pada 28 Februari – 3 Maret 2017 lalu. Di tempat ini para peserta workshop menyaksikan benda-benda sebagai sumber sejarah. Berikut catatannya. NOOR IPANSYAH - SURABAYA

I Tak bisa dipungkiri, peristiwa perobekan bendera merah putih biru menjadi bendera merah putih di atas Hotel Majapahit itu merupakan momen sejarah yang sangat heroik. Buku-buku sejarah yang memuat peristiwa itu membuat dada anak bangsa membuncah bangga akan semangat dan kegigihan arek-arek Suroboyo melawan penindasan, menentang ketidakadilan. Elan vital perjuangan semacam itu sungguh sangat maknawi dalam proses pewarisan nilai-nilai historis dari satu generasi ke generasi berikutnya. Sekilas kita bisa menengok catatan sejarah, bagaimana peristiwa itu terjadi. Setelah Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Presiden Soekarno per 1 September 1945 mengeluarkan maklumat. Isinya, bendera merah putih adalah bendera resmi negeri tercinta ini dan harus dikibarkan di seluruh wilayah kesatuan Republik Indonesia. Akan tetapi, pada 19 September 1945 sekelompok tentara sekutu di bawah pimpinan W.V.Ch. Ploegman mengibarkan bendera Belanda berwarna merah putih biru di tiang tertinggi Hotel Yamato (sekarang Hotel Majapahit), tepatnya di sisi sebelah utara. Kabar tentang pengibaran bendera Belanda

itu menyebar cepat di antara arek-arek Suroboyo. Tak pelak, ribuan rakyat Surabaya memadati Jalan Tunjungan dan berkumpul di depan hotel. Residen Kota Surabaya, Sudirman, masuk ke dalam hotel setelah menembus barikade massa dikawal oleh Sidik dan Hariyono. Tujuannya tak lain adalah untuk meminta Ploegman menurunkan bendera merah putih biru dari puncak hotel. Tetapi Ploegman menolak. Ploegman dengan arogan bahkan mengeluarkan pistol bermaksud mengancam dan menunjukkan kekuasaannya. Suasana perundingan berlangsung alot dan memanas karena Ploegman keukeuh. Sidik yang saat itu ikut berunding lalu terlibat perkelahian lalu mencekik Ploegman hingga tewas. Sidik sendiri tewas akibat berondongan peluru dari senjata tentara Belanda yang mendengar letusan pistol Ploegman dari luar ruang pertemuan. Sudirman dan Hariyono berlari keluar hotel bergabung bersama ribuan rakyat Surabaya yang sudah mengepung Hotel Yamato. Rakyat Surabaya yang mengetahui bahwa permintaan mereka ditolak malah semakin terbakar jiwa patriotismenya. Kemudian Hariyono ditemani Kusno Wibowo, menyusuri lorong-lorong yang ada di

BM/NOOR IPANSYAH

REKAMAN FOTO MOMEN BERSEJARAH. Persitiwa heroik perobekan bendera Belanda di Hotel Majapahit meninggalkan kesan dahsyat karena foto peristiwa yang mengungkapkan ribuan kata. Setiap 19 September, arek-arek Surabaya napak tilas peristiwa itu dengan aksi teatrikal.

dalam hotel dan naik ke lantai 2. Sedang arek Suroboyo lainnya langsung naik menggunakan tangga bambu. Aksi perobekan pun berlangsung dramatis, dan semakin membuncahkan heroisme ketika bendera merah putih kemudian berkibar di tiang yang sama. II Rekaman peristiwa itu kemudian masuk dalam bukubuku sejarah. Bung Tomo, tokoh pahlawan Surabaya, menyebut momen bersejarah pada 19 September 71 tahun silam dalam bukunya berjudul 10 November sebagai “Lenyapnya Lambaian Tri Warna.” Peristiwa itu juga diabadikan dalam buku Dr William H. Frederick, Akademisi asal Amerika Serikat, berjudul Visions and Heat, The Making of the Indonesian Revolution. Frederick menyebut momen itu sebagai “Insiden Bendera.” Akan tetapi, mari kita bayangkan hal berbeda. Andaikata momen bersejarah itu tidak diabadikan dengan kamera milik

Abdul Wahab Saleh, fotografer Kantor Berita Antara yang pernah bernama Domei pada masa Pendudukan Jepang di Indonesia, apakah heroisme itu memiliki eskalasi sedahsyat sekarang dengan adanya foto itu? Tentu saja kejadian itu akan tetap masuk dalam peristiwa sejarah penting, baik yang dituturkan secara lisan maupun tulisan. Tetapi, foto Abdul Wahab Saleh tentang Insiden Bendera itu sungguh menjadikan peristiwa itu hidup sepanjang zaman. Selembar foto Abdul Wahab Saleh mengungkapkan peristiwa itu lebih maknawi daripada ribuan kata yang dituturkan atau dituliskan. Tidak seperti foto dan fotografer masa damai, yang hasil jenpretan hari ini ditayangkan hari ini atau besok. Foto Abdul Wahab Saleh tentang insiden bendera itu tersimpan lama sampai akhirnya bisa dipublikasikan. Kisah perjalanan rol film insiden bendera itu sejak hari penjepretan bisa men-

jadi catatan sejarah tersendiri. Tetapi satu hal, sekali lagi, seandainya tak ada foto Abdul Wahab Saleh, insiden bendera itu tidak akan meninggalkan kesan maha dahsyat dari waktu ke waktu setelah peristiwa itu sendiri telah lama berlalu. III Selain peristiwa atau insiden bendera, Hotel Majapahit di Surabaya sejatinya menempati peran tersendiri dalam historiografi perjuangan kemerdekaan Indonesia di Surabaya. Salah satu peserta workshop penulisan sejarah asal Ponorogo, Vivi K. Wardhani, melihat Hotel Majapahit sebagai salah satu saksi perjuangan sejarah di masa silam memberikan kesan yang unik. Dikatakan unik sebab disatu sisi merupakan hotel bintang lima sementara di sisi lain merupakan saksi sejarah di era perang kemerdekaan. “Di antara saksi sejarah yang hari ini ada tentu saja tiang bendera yang hari ini tidak boleh sembarang orang untuk mengakses. Lalu kamar merdeka

nomor 33, di mana dulunya adalah tempat perundingan yang tak menemui titik temu dan berujung perobekan bendera,” kata aktivis lembaga Pers Mahasiswa IAIN Ponorogo ini, Minggu (12/3). Terpisah, Sejarawan Unair, Dr Syarkawi B Husain, mengakui dalam ranah metode sejarah, hotel Majapahit ini menjadi sumber material yang penting. Pada zaman Belanda, hotel ini digunakan sabagai tempat menginap keluarga elite. Dan pada zaman Jepang , seperti tertulis dalam Soeara Asia 23 Djuni 2602 - hotel yang berubah nama menjadi Yamato Hoteru ini sering menjadi tempat pertemuan barisan propaganda Dai Nippon dan tokoh-tokoh masyarakat Surabaya. Dengan insiden bendera pada 19 September 1945, menjadikan peristiwa dan hotel

tersebut sebagai monumen dengan tingkat rujukan nasional,” kata Syarkawi. Kata Syarkawi, dalam buku pelajaran sejarah di sekolahsekolah seluruh indonesia dapat dibaca peristiwa heroik tersebut dan gambar para pemuda yang sedang menurunkan, merobek bendera Belanda, lalu mengibarkan sang merah putih, walaupun foto ini direkontruksi pd tahun 1950-an. “Sebagai sejarawan, bagi saya berkunjung ke lokasi insiden bendera meninggalkan memori yang dalam akan heroisme arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan. Oleh karena itu, saya berterimakasih kepada pihak manajemen hotel yang tetap menjaga dengan baik situs tersebut,” pungkas doktor sejarah lulusan UGM Yogyakarta ini. (bersambung)

Forum Bahtsul Masail Kiai Muda NU

KILAS

Boleh Pilih Pemimpin Nonmuslim

Menlu Antar Raja Salman

JAKARTA (BM) - Sekitar 100 kiai muda Nahdlatul Ulama (NU) melalui forum bahtsul masail atau forum diskusi keagamaan memutuskan bahwa seorang Muslim diperbolehkan memilih pemimpin non-Muslim. “Terpilihnya non-Muslim di dalam kontestasi politik berdasarkan konstitusi adalah sah jika seseorang non-Muslim terpilih sebagai kepala daerah,” kata KH Najib Bukhori, saat menyampaikan hasil bahtsul masail di Kantor Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor, Jakarta, Minggu (12/3). Dengan demikian, lanjut Najib, keterpilihannya untuk mengemban amanah kenegaraan adalah juga sah dan mengikat, baik secara konstitusi maupun secara agama. Sejak Sabtu (11/3) hingga Minggu, kiai

KH Abdul Ghofur Maemun Zubair

muda dari berbagai pondok pesantren se-Indonesia itu membahas persoalan kepemimpinan di dalam forum Bahtsul Masail Kiai Muda yang digelar PP GP Ansor dengan tema “Kepemimpinan Non-

Muslim di Indonesia”. Mereka berpendapat dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia dan berdasarkan konstitusi negara, setiap warga negara boleh memilih pemimpin tanpa melihat latar belakang agama yang dianutnya. “Seorang warga negara, dalam ranah pribadi, dapat memilih atau tidak memilih non-Muslim sebagai pemimpin formal pemerintahan,” kata Najib Ketua Umum GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas mengatakan hasil bahtsul masail itu akan disosialisasikan ke daerah-daerah di seluruh Indonesia. Ia juga menhimbau umat Islam di Indonesia untuk meredakan ketegangan pada setiap kontestasi politik karena hal tersebut dapat berpotensi memecah belah umat Islam, sebagaimana terjadi

di Jakarta. Apalagi, kecenderungan intoleransi sesama umat Islam semakin kasat mata dan tergambar dengan adanya spanduk di sejumlah masjid yang tidak menerima pengurusan keagamaan jenazah Muslim bagi pemilih dan pendukung pemimpin non-Muslim, kata Yaqut. “Akibat kontestasi politik di Jakarta yang makin tidak terkontrol dan cenderung ganas, bukan tidak mungkin dapat menyebar di daerah lain,” katanya. KH Abdul Ghofur Maemun Zubair sebagai perumus bahtsul masail menambahkan, pandangan sebagian kelompok untuk tidak menyalatkan jenazah lawan politik justru merupakan cerminan sikap yang tidak sesuai dengan ajaran Islam maupun nilai-nilai yang dimiliki bangsa Indonesia. (sig/ant/nii)

RAJA SALMAN TINGGALKAN BALI Rombongan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al Saud. menaiki pesawat di Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali, Minggu (12/3). Raja Arab Saudi meninggalkan Bali untuk melanjutkan kunjungan ke Jepang setelah berlibur di Pulau Dewata selama sembilan hari. Berita di bagian lain halaman ini.

JAKARTA (BM) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi melakukan kunjungan kehormatan kepada Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud di Bali, sebelum keberangkatan Raja Saudi ke Tokyo, Jepang, setelah berlibur di Bali, 4-12 Maret 2017. Berdasarkan akun Twitter resmi Kementerian Luar Negeri @Portal_Kemlu_RI yang dipantau dari Jakarta, Minggu, dalam pertemuan tersebut Menlu Retno menyampaikan komitmen Indonesia untuk mempererat kerja sama dan saling kunjung pemerintah kedua negara. Komitmen tersebut demi mengintensifkan tindak lanjut kerja sama yang telah disepakati RI dan Arab Saudi selama kunjungan kenegaraan Raja Salman di Indonesia pada 1-4 Maret 2017. Sebelumnya, pada Minggu pagi, Presiden Joko Widodo juga telah Menlu Retno Marsudi melakukan pembicaraan via telepon dengan Raja Salman guna menyampaikan kembali komitmen kerja sama bilateral kedua negara. DalampertemuandiIstanaBogor,PresidenJokoWidodo dan Raja Salman menandatangani 11 Nota Kesepahaman atau MoU, antara lain mencakup ekonomi, kebudayaan, usaha kecil dan menengah, serta industri aeronautika. Menlu Retno dan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mewakili pemerintah Indonesia telah mengantarkan keberangkatan Raja Salman beserta rombongan dari Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali, menuju Tokyo, Jepang, Minggu, sekitar pukul 11.00 WITA. Menag Lukman Hakim menyampaikan salam kepada Raja “Maassalamahh Dumtum fi riayatillah” yang artinya selamat jalan kepada raja, keselamatan senantiasa beserta Yang Mulia, dan mudah-mudahan Yang Mulia berada dalam lindungan Allah SWT. “Raja Salman selalu tersenyum ramah, menyambut, dan menyapa, serta menyalami setiap yang mengantarnya sampai ke tangga yang akan membawanya ke pintu pesawat,” ujar dia. Berdasarkan keterangan pers yang dimuat dalam laman resmi Kementerian Agama, turut serta mengantarkan keberangkatan Raja Saudi, yakni Gubernur Bali I Mangku Pastika, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Osama bin Mohammed Abdullah al-Shuaibi, Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi Agus Maftuh, dan Kapolda Bali Petrus Reinhard Golose. Raja Salman meninggalkan Bali setelah berlibur selama delapan hari untuk melanjutkan tur kenegaraan ke negara-negara Asia, yakni Jepang dan China, setelah mengunjungi Malaysia, Indonesia, dan Brunei Darussalam. (azi/ant/nii)


SURABAYA 03

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017

Warga Sumberejo Keluhkan Air PDAM Mampet

KILAS

“Pak Direktur PDAM, Kapan Air Mengalir”

Festival Pustaka Bergerak

SURABAYA (BM) - Sejumlah warga Kelurahan Sumberjo, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya, selama tujuh hari mengeluhkan aliran air dari Perusahaan Daerah Air Minum setempat mampet. “Ya Allah, pak direktur PDAM, kapan ini airnya ngalir. Janjinya hari Senin lalu (6/3) cuman satu hari tidak mengalir karena ada gangguan listrik, tapi kok sampai tujuh hari. Minggu pagi ini belum mengalir juga,” kata salah seorang warga Sumberjo, Syaifudin Zuhri di Surabaya, Minggu. Menurut dia, kondisi ini cukup

menyiksa seluruh warga di Kelurahan Sumberjo dan sejumlah kelurahan di Kecamatan Benowo. Ia berharap PDAM segera bertindak cepat memperbaiki permasalahan air tidak mengalir. “Saya berharap cepat ditindaklanjuti, kasihan warga,” kata Syaifudin Zuhri yang juga Ketua Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya. Untuk membantu warga setempat, ia merelakan persedian air di rumahnya digunakan warga untuk kebutuhan seperti mandi dan kebutuhan lainnya.

“Ini dari pagi warga antre di rumah saya mengambil air,” katanya. Mendapati hal itu, Sekretaris PDAM Surabaya Sayid Muh Iqbal mengatakan tenaga teknis PDAM masih terus melakukan tracing permasalahan aliran di Sumberejo. “Matinya air memang dampak instalasi PDAM. Saat instlasi normal kembali air baru mulai mengalir ke pipa-pipa yang kosong. Terkadang air sudah terdahului angin sehingga dilakukan proses buang udara,” katanya.

Menurut dia, wilayah yang paling jauh dari instalasi seperti Sumberejo akan normal dalam waktu lebih lama dari yang lebih dekat karena air terpakai oleh pelanggan sebelum Sumberejo dan potensi udara yang masuk dalam pipa juga lebih banyak lokasinya. “Mohon maaf sekali lagi, petugas di lapangan tracing sumber masalah. Diusahakan dibangun resorvir kecil lagi di Sumberejo. Untuk sementara ini, kami dropping tanki untuk kebutuhan air warga di Sumberejo,” ujarnya. (abd/ant/nii)

SURABAYA (BM) - Suasana halaman Balai kota Surabaya, Minggu (12/3) sungguh meriah. Gerakan literasi bertajuk Festival Pustaka Bergerak Surabaya digelar di Taman Surya diikuti 2000 peserta dari komunitas literasi yang ada di Surabaya dan Sidoarjo. Acara ini diawali dengan long march para peserta Festival Pustaka Bergerak Surabaya 2017, memutari Jl. Walikota Mustajab, Monumen Kapal Selam, Jl Pemuda, Jl Yos Sudarso dan kembali lagi di Taman Surya Balai Kota. Perjalanan 2.000 peserta komunitas literasi yang mengkampanyekan budaya membaca ini tidak begitu mengganggu pengguna jalan. Karena masih pagi, jalanjalan yang dilewati masih terlihat lengang. Menanggapi gerakan literasi ini, Wiwiek Widayati Kepala Badan Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya mengatakan, program literasi ini tidak hanya bisa diselesaikan oleh pemerintah tapi dengan gerakan masyarakat seperti gerakan Festival Pustaka Bergerak Surabaya hari ini. “Kami tidak bisa sendiri, butuh dorongan gerakan dari semua kalangan,” katanya di Balai Kota, Minggu (12/3/2017). Menurut Wiwiek, gerakan literasi ini sebagai wujud keprihatinan menurunnya minat baca di masyarakat. Sebab, selama ini anak-anak usia 6-12 atau usia Sekolah Dasar minatnya lebih pada mendengarkan cerita daripada membaca. Untuk itu, gerakan membudayakan membaca adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Adapun data UNESCO menyebutkan indeks minat baca masyarakat Indonesia adalah 0,001 atau dari 1000 orang hanya ada 1 saja yang memiliki minat baca yang baik. Selain itu, berdasarkan Worlds Most Literate Nations, tingkat literasi Indonesia menempati peringkat ke 60 dari 61 negara yang diteliti. Untuk mendorong agar minat baca meningkat di kalangan pelajar dan masyarakat, Pemkot saat ini telah memiliki 1400 titik layanan baca yang di dalamnya ada 325 Taman Baca Masyarakat (TBM). “Tahun ini rencananya, akan menambah 15 TBM lagi untuk memenuhi pengajuan masyarakat,” katanya. Selain menggerakkan budaya baca anak-anak, pemkot juga menggerakkan budaya para pengajar untuk bisa mendongeng dengan baik. Setiap hari Sabtu, dibuka Story Telling Class di Balai Pemuda untuk melatih para guru PAUD, TK dan SD dalam keahlian mendongeng. (ssn/nii)

Sedulur Jembatani Solusi Masalah NEGATIF NARKOBA. BNNP Jatim memastikan permen dot negatif narkoba berdasarkan penelitian lab BB POM dan lab BNN sendiri.

BNNP Jatim : Permen Dot Negatif Narkoba SURABAYA (BM) – Santernya berita permen dot yang diduga mengandung narkotika membuat resah dan ketar-ketir para orang tua, BNN Provinsi Jawa Timur akhirnya memastikan sampel permen dot yang diduga mengandung narkotika negatif. Kepastian itu diperoleh dari hasil uji laboratorium dari balai besar pengawasan obat dan makanan (BB POM) dan laboraturium Badan Narkotika Nasional (BNN) pusat dipastikan sampel permen dot yang dikirim ke

Jakarta dinyatakan tidak mengandung narkotika. Kepastian tersebut disampaikan langsung kepala BNNP Jatim, Brigjen Polisi Fathur Rachman di kantor BNNP Jatim, Jumat (10/3). “Dari hasil uji Laboraturium, kami pastikan permen dot dan permen keras tidak mengandung narkoba,” tegas Fathur pada awak media. N a m u n k a t a Fa t h u r, masyarakat diminta untuk tetap waspada dengan situasi dan kondisi ini. Ditakutkan malah nanti kondisi ini akan

dimanfaatkan para bandar benar-benar disusupi narkotika. Untuk itu masyarakat Jawa Timur khususnya bagi orang tua yang memiliki anak dibangku sekolah taman kanak-kanak (TK) dan sekolah dasar (SD), tetap waspada. ”jika perlu anak-anaknya dibekali makanan dari rumah. Biar tidak jajan di sekolahaannya,”tutur Jendral bintang satu ini. Bukan tidak mungkin, kondisi ini dimanfaatkan sama para bandar narkoba untuk mas-

ukkan narkotika lewat jajanan anak tadi, imbuhnya. “Hasil uji lab dari sampel permen dot itu hanya mengandung zat pewarna dan bahan pengawaet. Tapi masih dalam taraf layak dikonsumsi,” tegas mantanWakal Polda Kalimantan Timur ini. Dia menambahkan, permen itu juga telah teregistrasi di BPOM siap edar dan layak dikonsumsi. Jenderal yang baru 2 bulan memimpin BNNP Jatim ini mengingatkan pada semua

lapisan masyarakat Jawa Timur untuk terus semangat secara bersama-sama memerangi narkotika di lingkungannya. Karena peredaran gelap dan penyalagunaan narkoba di Jawa Timur dalam status ‘Awas’, artinya menurut Fathur angka permintaan narkoba masih tinggi. “BNNP Jatim terus melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba dengan bekerja sama dengan instansiinstansi lain dan semua elemen masyarakat Jawa Timur,” pungkasnya. (has/nii)

Upaya Pertahankan Aset Pemkot

NU Surabaya Dukung Risma SURABAYA (BM) - Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kota Surabaya mendukung upaya yang dilakukan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, meminta bantuan Jaksa Agung RI untuk menyelamatkan aset pemerintah kota yang tengah disengketakan. “Langkah bu Risma untuk berkoordinasi dengan aparat penegak hukum sudah sangat tepat,” kata Ketua PCNU Surabaya Achmad Muhibin Zuhri di Surabaya, Minggu. Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berharap lembaga-lembaga penegak hukum memiliki kepedulian terhadap kepentingan umum sebagaimana diperjuangkan

pemkot. “Jadi, mereka harus memperhatikan rasa keadilan masyarakat dan kepentingan publik,” katanya. Menurut dia, aset pemerintah kota adalah aset warga Kota Surabaya yang harus dijaga, dirawat, dan dioptimalkan kemanfaatannya untuk warga kota. Pemerintah membawa mandat untuk ini. Pemerintah bersama DPRD Surabaya, kata dia, harus segera memastikan pendataan aset secara baik dan mengumumkan seluas-luasnya kepada publik untuk mendapatkan dukungan partisipatif warga kota dalam menjaga dan merawat kelestariannya.

Mengingat nilai aset yang begitu besar dan semakin hari semakin meningkat, lanjut dia, maka pengelolaan aset yang kurang baik akan memberikan peluang bagi pengusaha-pengusaha nakal dan serakah atau pihak lain yang berkepentingan untuk menguasai/ mengambi alih aset-aset berharga tersebut secara licik tidak syah dan melawan hukum. Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (JAM Datun) Bambang Setyo Wahyudi sebelumnya menyatakan pihaknya sudah memerintahkan Jaksa Pengacara Negara (JPN) untuk membuat

kajian hukum supaya dapat menentukan langkah yang bisa ditempuh Pemkot Surabaya selanjutnya. “Kami berkomitmen untuk membantu Pemkot Surabaya mempertahankan aset miliknya,” kata JAM Datun. Permintaan pendapat hukum yang diajukan Risma kepada Bidang Datun Kejaksaan Agung RI pada Rabu (8/3) itu diperuntukkan bagi perkara gugatan terhadap waduk di Kecamatan Wiyung Surabaya, tanah serta bangunan kantor PDAM Surya Sembada di Jalan Prof Dr Moestopo dan sebuah aset di Jalan Basuki Rahmat. (has/nii)

SURABAYA (BM) - Organisasi masyarakat berbentuk yayasan, Sedulur Jatimbertekad menjembatani penyelesaian permasalahan sosial di lingkungan masyarakat Jawa Timur. “Kami peduli kebersamaan, kami adalah warga Indonesia dan kami bergotong menyelesaikan persoalan masyarakat,” kata Ketua Umum Sedulur Jatim, Kuswanto. saat memberikan sambutan di acara peresmian Sedulur Jatim, di Surabaya, Sabtu, . Kuswanto mengatakan Sedulur Jatim dibentuk dari kalangan politikus yang masih aktif maupun mantan politikus, birokrat, aktivis sosial, tokoh pemuda, perangkat desa, dan jurnalis. “Kami semua berkumpul dan disepakati membentuk ormas dengan nama Sedulur Jatim. Mereka akhirnya menunjuk saya sebagai ketua umum,” kata politikus Partai Demokrat Jatim itu. Dia mengatakan butuh wutuh waktu satu tahun membentuk Sedulur Jatim. Ia menjelaskan sasaran Sedulur Jatim adalah panca peduli, yakni peduli kesehatan, peduli pendidikan, peduli sosial kemasyarakatan, peduli bencana, dan peduli hak demokrasi rakyat. Mantan Ketua DPD Partai Hanura Jatim itu, mengatakan bahwa Sedulur Jatim sudah memiliki badan hukum berupa akta notaris Yahya Suharjo Nomor 21 tertanggal 11 Agustus 2016 serta SK Menkum HAM Nomor: AHU - 0046550.AH.01.04 Tahun 2016. Saat ditanya sejumlah wartawan, apakah dibentuknya ormasi itu akan diarahkan ke dukungan terkait dengan Pilgub Jatim, Kuswanto menegaskan bahwa pihaknya nonpartisan meskipun ada yang menjadi kader parpol. Ia belum berpikir tentang pilgub dan kehadiran ormas itu bukan terkait dengan dukung-mendukung terhadap bakal calon tertentu. Meski demikian, pihaknya tetap memperjuangkan agar rakyat di Jatim mempunyai hak memilih dan dipilih. “Jangan sampai hak rakyat diberangus kepentingan sesaat,” ujarnya. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Jatim Jonathan Judianto menilai pemberian nama Sedulur Jatim cukup familier dan dekat dengan kehidupan sehari hari. “Semoga ini awal yang baik,” katanya. Mengenai legalitas, kata dia, Sedulur Jatim sudah memenuhi syarat sebagai ormas berbentuk yayasan. “Kalau sudah berbadan hukum maka kami tinggal mencatatanya,” katanya. (abd/ant/nii)

STIE Perbanas Bekali Mahasiswa Pengeloaan Keuangan SURABAYA (BM) - Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas menggandeng Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak, Provinsi Riau, memberikan pelatihan pengelolaan keuangan daerah yang transparan kepada ratusan mahasiswa, Sabtu (11/3). Ketua STIE Perbanas Lutfi mengatakan, seminar nasional bertema “Account Profession: Response To Dynamic Globalization Changes” ini untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa terkait Alokasi Dana Desa (ADD) yang rawan memunculkan kasus hukum apabila salah kelola. “Kami ingin lulusan Perbanas nantinya bisa menjadi ekonom atau akuntan

yang bisa mengelola keuangan daerah secara transparan,” kata dia. Selain seminar, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan pemda-pemda di Indoneisa untuk pengembangan mahasiswa, di antaranya Pemda tersebut adalah Pemkab Siak, Provinsi Riau. “Untuk Pemkab Lamongan mengirimkan SDM (sumber daya manusia) untuk dilatih. Sebentar lagi kerjasama dengan Pemkab Siak, Provinsi Riau,” ujarnya. Menurut dia, banyak pemda dan bank daerahnya bekerjasama dengan kampusnya. Pemda di Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). “Sekarang era

kolaborasi perguruan tinggi dengan industri, dunia kerja. Industri, dunia kerja, butuh lulusan yang bukan saja paham teori namun juga praktik,” terangnya. Sebagai lembaga pendidikan tinggi, kata Lutfi, STIE Perbanas secara institusi terakreditasi A. Ini menjadi modal tersendiri bagi pihaknya untuk terus memperluas jalinan kerjasama. Sementara itu, Bupati Siak, Provinsi Riau Syamsuar mengatakan, pihaknya telah membicarakan kerjasama dengan STIE Perbanas. “Sebelumnya Pemda Siak kerjasama dengan ITS Surabaya, UGM, ITB, IPB, UPI dan akan disusul STIE Pariwisata Bandung,” kata

Syamsuar. Menurut dia, Pemda Siak menilai STIE Perbanas Surabaya memiliki keunggulan karena status akreditasi institusi A dan memiliki jurusan ekonomi Islam. “Kita akan siapkan perangkat desa untuk pelatihan pengelolaan keuangan terkait Alokasi Dana Desa. Kita minta STIE Perbanas sebagai pendamping,” ujarnya, Dia menjelaskan, pembekalan akuntansi diperlukan karena masalah keuangan pemerintah, termasuk di daerah bukan saja diawasi pihak internal (Inspektorat). Namun juga eksternal, seperti Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan lainnya. (sdp/nii)

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

BERBAGI ILMU: Bupati Siak, Syamsuar (tengah) saat mengisi seminar di STIE Perbanas.


04 MOJOKERTO - JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017

Pom Mini BBM Marak, Pemkot Tak Berkutik

MOJOKERTO(BM)-Keberadaan Pom mini BBM atau SPBU mini yang mulai kian marak di Kota Mojokerto. Meski dianggap membahayakan, karena belum dilengkapi dengan persyaratan lainnya seperti kemanan, ketepatan ukuran. Namun sejauh pihak pemerintah daerah yang mempunyai wilayah belum melaukan tindakan apa-apa dengan alasan belum ada regulasi yang mengatur hal itu dan dasar hokum untuk melakaukan langkah. Pom mini sebenarnya meruapak hasil kreasi masyarakat

berupa depo mini BBM eceran kian tumbuh sporadis di Kota Mojokerto. Pada banyak titik, pom mini dengan takaran digital yang kebanyakan menyatu dengan warung atau kios di tengah pemukiman dinilai Pemkot Mojokerto tanpa standarisasi dan rentan dari aspek keamanan. Pun tidak ada legalitas yang dikantongi pemilik pom seharga belasan juta rupiah itu. “Terus terang hingga kini belum ada regulasi untuk mengatur pom mini ini. Untuk merekom standar keselamatan seperti ketersediaan alat dam-

kar (pemadam kebakaran, Red) dan standarisasi takaran pun kita kesulitan. Sebab, nanti dikira memberi ijin,” kata Kepala Disperindag Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, Minggu Dikatakan Ruby, penjualan BBM eceran model pom mini itu bukan SPBU resmi. Karena hanya SPBU resmi yang ukuran dan jumlah liternya tertera di Balai Metrologi. “Mereka adalah penjual BBM eceran yang memanfaatkan teknologi, bukan penjual resmi BBM dari pemerintah. Sehingga untuk menyampai-

kan standarisasi keselamatan dan takaran penjualan minyak kita pun kesulitan,” ungkapnya. Meski beberapa hal menyangkut legalitas pom mini, namun tidak ditemukan alasan yang bisa dijadikan dasar jika usaha itu illegal. Karena tidak ada keputusan resmi pemerintah soal illegal tidaknya mesin pom mini itu. Menurut Rudy sudah dibawa ke Disperindag Jatim, namun justru daerah yang diminta untuk mengambil langkah sendiri. Dirinya mengaku telah mengajukan permasalahan

KILAS

ini ke Disperindag Jatim. “Kita sudah mengajukan pijakan hukum ke Disperindag Jatim, namun dikembalikan pada kebijakan lokal,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pol PP Kota Mojokerto, Mashudi mengakui akan menemui kendala di lapangan jika akan menindak pom mini. “Kita tidak bisa menindak atau memginspeksi Pom Mini karena belum ada cantolan perdanya. Namun kita siap memback up Disperindag jika dinyatakan ada pelanggaran aturan,” katanya.(moj/dra)

Wabup Minta KNPI Kembangkan Potensi Generasi Muda MOJOKERTO(BM)-Wakil Bupati Mojokerto, Jawa Timur, Pungkasiadi meminta kepada Dewan Pengurus Daerah Komite Nasional Pemuda Indonesia (DPD KNPI) Kabupaten Mojokerto untuk terus mengembangkan potensi generasi muda.”Kami mengharapkan kepada DPD KNPI Kabupaten Mojokerto untuk mengembangkan potensi generasi muda di wilayah setempat,” katanya saat acara Musyawarah Daerah (Musda) DPD KNPI Kabupaten Mojokerto, Minggu. Menurutnya, DPD KNPI Kabupaten Mojokerto harus konsisten dalam memegang fungsi utama sebagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan.”Kepada DPD KNPI Kabupaten Mojokerto, saya harap untuk terus memegang fungsi utamanya sebagai organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. Tentu dengan mengembangkan potensi generasi muda untuk kepentingan pembangunan. Kesampingkan

FOTO: BM/IST

HADIRI : Wakil Bupati Mojokerto saat menghadiri musda DPD KNPI Kabuipaten Mojokerto

primordialitas dan entitas, karena keberagaman adalah harmoni,” katanya. Dirinya berharap kegiatan musda ini dapat dirumuskan secara matang, terkait program kerja serta kegiatan riil dan penting demi kepentingan pembangunan di masyarakat serta tidak terjebak dalam kepentingan politik praktis. “KNPI adalah wadah berhimpun seluruh

organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan, tentunya berbeda visi misi satu sama lain. KNPI jadi penengah antara yang kanan dan yang kiri,” katanya. Diingatkan supaya DPD KNPI Kabupaten Mojokerto tidak sampai terjebak dalam kegiatan politik praktis yang bisa bertentangan dengan AD-ART dan undangundang.”Rumuskan dan koor-

dinasikan program kerja yang riil dan penting dalam musda, demi kepentingan masyarakat,” katanya berpesan. Sementara itu, Plt Ketua DPD KNPI Kabupaten Mojokerto, M. Saifulloh, mengatakan jika Musda DPD KNPI Kabupaten Mojokerto, dimaksudkan pula untuk membahas posisi Ketua DPD KNPI Kabupaten Mojokerto yang berhalangan tetap atau meninggal

dunia.”DPD KNPI Kabupaten Mojokerto sempat vakum untuk beberapa waktu, karena ketua sebelumnya berhalangan tetap. Musda kali ini juga dimaksudkan untuk merajut kebersamaan pemuda untuk bangsa yang berkarakter,” katanya. Senada dengan M. Saifulloh, Wakil Ketua DPD KNPI Jawa Timur, Aan Ainur Rofiq, menuturkan bila penunjukan Plt. Ketua DPD KNPI Kabupaten Mojokerto pernah dibahas saat Raker KNPI Jawa Timur sekitar dua tahun yang lalu. “Sudah pernah membahas ketika Raker KNPI Jawa Timur sekitar dua tahun lalu. Provinsi mengambil alih (ketua yang berhalangan tetap atau meninggal dunia) dengan menunjuk Plt. Maka kami sarankan untuk segera melakukan Musda, alhamdulillah bisa terlaksana dengan baik pada hari ini. Semoga bisa dipilih ketua definitif, sehingga proker dan agenda KNPI Kabupaten Mojokerto dapat berjalan lancar,” katanya.(moj/dra)

FOTO: BM/IST

KEBERSAMAAN : Sejumlah pejabat Pemkab, TNI, Polri dan Forpimda saat melakukan olah raga bersama sebagai sarana silaturahmi dan komunikasi

Pemkab Gelar Olahraga Bersama TNI, Polri dan Forpimda

MOJOKERTO (BM)-Pemkab Mojokerto dengan entitas TNI, Polri dan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) melaksanakan kegiatan olahraga bersama di lapangan Kantor Pemerintah Kabupaten Mojokerto, kemarin. Olahraga bersama diikuti Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa dan Pungkasiadi, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Mojokerto, Ikfina Kamal Pasa, Ketua Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Mojokerto, Yayuk Pungkasiadi, Kapolres Mojokerto, AKBP Rachmad Iswan Nusi. Dandim 0815, Letkol Czi Budi Pamudji, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto, Ismail Pribadi, Kepala Perangkat Daerah Kabupaten Mojokerto dan seluruh karyawan lingkup Pemkab Mojokerto. Bupati Mojokerto mengatakan, jika olahraga merupakan treatment utama dalam menjaga kesehatan. “Olahraga dan aktifitas pekerjaan sehari-hari punya hubungan saling mempengaruhi. Melakukan olah fisik seperti olahraga sangat bermanfaat dalam menunjang aktifitas harian. Kebugaran yang didapat, efeknya bisa dirasakan langsung. Saya kira moment berharga seperti ini, juga mampu memberi benefit lebih untuk psikis,” ungkapnya. Silaturahmi dan komunikasi tatap muka secara personal maupun instansi, lanjut Bupati, akan menjadi sangat mudah dilakukan. Bupati berharap, hal tersebut bisa menjadi wahana sinergitas antara TNI, Polri dan Forpimda. Sementara, Kapolres Mojokerto, AKBP Rachmad Iswan Nusi menambahkan, olahraga bersama merupakan agenda Polda Jawa Timur yang dilakukan seluruh Polres di Jawa Timur. “Olahraga bersama ini juga dilakukan pada Polres lain di Jawa Timur. Saat ini Polres Mojokerto kita helat di halaman kantor Pemkab Mojokerto,” ujarnya. Kegiatan tersebut, kata Kapolres, sebagai bentuk solidaritas TNI, Polri, Forpimda dalam melaksanakan keamanan dan ketertiban guna mendukung pembangunan daerah. Olahraga bersama TNI, Polri dan Forkopimda Kabupaten Mojokerto ini, makin semarak dengan aerobic zumba, bola voli dan Senam Maumere yang dipandu para Polwan dari Polres Mojokerto.(moj/dra)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro www.beritametro.co.id

Naas, Balita Dua Tahun Terlindas Mobil di Parkiran

KEDIRI(BM)- Nasib naas dialami oleh KV(2) balita asal Desa Kacangan Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk. Lantaran kurang pengawasan dari orang tua, KV dilindas Fortuner AG 7 JS. Akibatnya korban tewas setelah dibawa dirumah sakit. Data yang dihimpun di lapangan, kejadian tersebut terjadi Minggu (12/3) pagi sekitar pukul 09.30 WIB di area parkiran Kediri Town Square (Ketos) Kediri. Saat itu Harsono, pengemudi Fortuner warna putih hendak memarkir mobilnya. Namun saat mobil berjalan menuju

parkir Ketos, dari belakang tibatiba pengemudi merasakan telah melindas sesuatu. Merasa khawatir akhirnya pengemudi menghentikan mobilnya dan turun untuk mengecek mobilnya. Alangkah terkejutnya ternyata didapati seorang anak dengan kondisi luka berat berada dibawah roda depan bagian kanan. Akhirnya korban langsung dilarikan di RS.Bhayangkara Kediri untuk mendapatkan perawatan. Namun nyawa korban tidak bisa tertolong lagi. Haris Setiawan, Building Marketing Kediri Town Square menjelaskan,

saat itu Kediri Town Square belum buka untuk umum. Di halaman parkir tersebut ada 6 mobil yang sedang parkir. Sambil menunggu buka biasanya pengunjung ada didalam mobil atau berada di area taman di timur bangunan Kediri Town Square. Awalnya mobil Fortuner milik pengunjung parker, disamping mobil orang tua korban. Mobil Fortuner juga menurunkan anggota keluarganya, sesudah itu pengemudi mobil fortuner akan menuju tempat parkir belakang. “ Diduga, si balita berjalan lebih dulu, saat orang tuanya sedang

berusaha menutup pintu mobil,” ujarnya. Sementara itu, Anang salah satu saksi mengatakan kalau korban berlari di samping mobil, sehingga pengemudi tidak mengetahui kalau ada anak kecil. Guna kepentingan penyelidikan, mobil fortuner diamankan di Polsek Kediri Kota dan pengemudi dimintai keterangan. Namun, karena korban akhirnya meninggal dunia dan terjadinya kecelakaan bukan di jalan raya, melainkan di kawasan parkir swalayan, FOTO: BM/IBAD kasus tersebut kemudian diambil PERTOLONGAN : Korban saat dilarikan di RS Bhayangkara untuk mendapat perawatan, alih Polres Kediri Kota (bad/dra) setelah terlidas mobil

Harga Gabah Anjlok, Petani Pilih Timbun Hasil Panen

NGANJUK(BM)-Harga gabah dalam beberapa pekan terakhir terus mengalami penurunan. Akibatnya para petani lebih memilih untuk menyimpan gabahnya sambil menunggu kenaikan harga, Namun yang menjadi permasalahan adalah para petani harus putar otak untuk bisa mendapatkan biaya garap sawah musim tanam berikutnya. Seperti dituturkan Subur (45), petani asal Desa Kelutan Kecamatan Ngronggot. Saat ini dia lebih memilih menimbun hasil panen gabahnya daripada harus menjualnya karena harga gabah murah. “Saya lebih menimbun gabah dulu daripada dijual, Sebab harga gabah sekarang murah, cuma Rp.3000/kg, “tuturnya. Ditambahkan Subur, saat ini sudah mulai musim tanam lagi. Maka biaya tanam dan kebutuhan lainnya, terpaksa dia pinjam pada saudaranya. Langkah ini dipandang lebih efektif jika dibanding harus menjual gabahnya. “Kalau dipaksakan menjual gabah dengan harga saat ini, Saya ya rugi, “imbuh Subur. Melihat kondisi saat ini, pemerintah PERWAKILAN

belum optimal dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh petani khususnya harga gabah saat ini. Padahal beberapa waktu yang lalu sudah terbentuk tim gabungan yang terdiri dari Tim Sergab, Bulog dan Dinas Pertanian, yang bertugas melakukan pemantauan panen padi dalam mengantisipasi permainan harga hasil pertanian, utamanya harga jual gabah menjelang panen raya. Selain itu Tim gabungan juga bertugas memberi pengertian dan penjelasan kepada petani, Supaya menjual hasil panennya ke Bulog. Agar tujuan untuk menghindari permainan harga oleh tengkulak saat panen raya, Ini sekaligus untuk memenuhi target penyerapan gabah tahun 2017 di Kabupaten Nganjuk. Anjloknya harga gabah saat ini, Pemerintah perlu mencari jalan keluar agar petani tetap bisa berperan aktif dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. “Kami sudah mengeluarkan biaya tinggi untuk bisa menggarap dan menanam padi, Tapi kalau harga hasil panen jatuh, bagaimana pemerintah memberi solusinya,”pungkas Subur.(kam/dra)

Kuota Haji Tambah, Banyak Jamaah Belum Lunas ONH

FOTO: BM/KAMTO

TIMBUN: Harga jual gabah anjlok, para petani lebih memilih menimbun gabah daripada harus menjualnya.

KEDIRI(BM) – Jumlah kuota haji di Kabupaten Kediri bertambah menjadi seribu lebih dan jika dihitung totalnya lebih dari 2,5 kloter. Meski demikian sejumlah jamaah haji yang akan berangkat dan masuk daftar tahun ini sebagian besar belum melunasi Ongkos Naik Haji (ONH). Penambahan kuota haji secara nasional berbanding lurus dengan penambahan kuota haji di Kabupaten Kediri. Kasi Haji Kementrian Agama Kabupaten Kediri menerima tambahan kuota sekitar 200 an jamaah, sehingga pemberangkatan ke tanah suci nanti sebanyak 1.141 jamaah berbeda dengan tahun kemarin yang hanya 964 jamaah. Adanya pertambahan ini harapannya bisa menurunkan angka tunggu pemberangkatan ke tanah suci hingga mencapai 25 tahun. Kasi Haji dan Umroh Kementrian Agama Kabupaten Kediri

Imron Rosadi mengatakan untuk jumlah tambahan di Jawa Timur sebanyak 35 ribu dari sebelumnya hanya 27 ribu. Tambahan kuota ini, maka jumlah jamaah yang bisa diberangkatkan pulih kembali seperti tiga tahun sebelumnya. “Adanya tambahan kuota secara otomatis waku tunggu akan berkurang,”ujarnya. Lebih lanjut menurut Imron, meski jumlah calon jamaah haji yang akan diberangkatkan ke tanah suci bertambah, tetapi sebagian besar jamaah masih belum melunasi pembayaran. Biasanya pelunasan dilakukan menjelang pemberangkatan atau sekitar bulan Mei. Seperti diketahui tahun 2016 kemarin, jamaah haji di Kabupaten Kediri yang berangkat sebanyak 900 lebih terdiri dari tiga kloter yakni kloter 25, kloter 26 dan kloter 27, beberapa kloter bergabung dengan jamaah asal Kabupaten Tulungagung.(roj/dra)

BIRO MOJOKERTO - JOMBANG: Prayogi BIRO KEDIRI - NGANJUK: Ibad, M Siroj, Kamto


MALANG RAYA 05

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017

Mensos Apresiasi Desaku Menanti Berkembang

MALANG(BM)-Menteri Sosial Republik Indonesia (Mensos), Khofifah Indar Parawansa, melakukan Pemberian Bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube) dan Program Kearifan Lokal di Desaku Menanti, Dusun Baran, Kecamatan Kedung Kandang. Selain dari Kementerian Sosial juga hadir Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Sukesi serta Kepala Dinas Sosial Kota Malang, Sri Wahyuningtyas. Khofifah sangat mengapresiasi perkembangan Desaku Menanti di Kota Malang yang cukup pesat. Apalagi, di lokasi tersebut, saat ini destinasi wisata baru yang mampu menarik pengunjung yakni ‘Wisata Seribu Topeng’. Dikatakan Khofifah, hadirnya ‘Wisata Seribu Topeng’, diharapkan warga sekitar menjadi lebih mandiri, karena beragam produk yang dihasilkan bisa terjual dengan baik. “Kementerian sangat bangga dengan perkembangan Desaku Menanti di kampung ini, dan kami harap bisa dipertahankan agar pengunjung bisa lebih

FOTO BM/IST

APRESIASI : Mensos sangat mengapresiasi dengan adanya wilayah yang mampu mengakomodir adanya kearifan lokal

banyak dan hal itu akan memberikan profit bagi masyarakat sekitar,” kata Khofifah. Dirinya menilai keberhasilan kampung Wisata Seribu Topeng di Kota Malang ini tak lepas dari sharing program antara Kementerian Sosial, Pemkot Malang dan stake holder lain-

nya. Tugas Kementerian Sosial memberikan stimulan melalui program Desaku Menanti ditangkap dengan Pemerintah Kota Malang yang memberikan pendampingan dengan pembiayaan dari APBD, sehingga hal ini bisa menambah daya gedor produktivitas masyarakat.

“Harapannya jika program ini sukses, tidak ada lagi Gelandangan dan Pengemis (Gepeng) yang ada di jalan-jalan. Target kita Desember tahun ini program Desaku Menanti akan tersebar di wilayah Indonesia,” tandasnya. Sementara, Wakil Wali Kota Malang, Sutiaji, men-

gatakan jika Pemkot Malang memberikan support penuh untuk kesuskesan program dari kementerian tersebut, salah satunya adalah pengawasan yang dilakukan Dinas Sosial serta menggandeng pihak lain dari Fakultas Pertanian dan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). Khusus IAI, mereka akan melakukan pendampingan kepada setiap Kepala Keluarga (KK) agar bisa mengatur manajemen keuangan hingga strategi pemasaran produk. “Juga ada beberapa keluhan masyarakat terkait dengan listrik dan sudah kami komunikasikan dengan PLN setempat,” ujar Sutiaji. Infrastruktur jalan menuju Kampung Wisata Seribu Topeng juga sudah masuk dalam APBD tahun ini, dimana pengerjaan gorong-gorong menjadi prioritas disamping pengaspalan jalan. Dalam acara tersebut Menteri Sosial juga memberikan bantuan berupa uang sebesar Rp 60 juta kepada tiga Kube agar mereka bisa meningkatkan produktifitas.(lil/dra)

Dinkop Targetkan 500 UMKM Terstandarisasi

MALANG(BM)-Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Kota Malang tahun ini menargetkan ada sekitar 500 Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang terstandarisasi produknya agar mampu bersaing di pasar lokal, nasional maupun ekspor. Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Malang, Tri Widyani Pangestuti di Malang, Sabtu, mengatakan dari target 500 UMKM tersebut, seluruhnya bisa mendapatkan bantuan pengurusan maupun pembiayaan dari pemerintah, artinya proses hingga mendapatkan label standar produk tanpa dipungut biaya.

“Tahun lalu, yang mendapatkan bantuan standarisasi produk sebanyak 400 UMKM dan tahun ini kami targetkan sekitar 500 UMKM, bahkan kalau memungkinkan lebih dari itu. Sekarang, kami masih memetakan UMKM yang sudah memiliki standarisasi maupun yang belum,” ujarnya. Diakuinya UMKM sudah maupun yang akan memiliki standarisasi produk tersebut masih sangat kecil jika dibandingkan dengan jumlah UMKM yang ada di kota itu, yakni mencapai sekitar 40 ribu UMKM/ UKM. Banyaknya UMKM/UKM yang belum terstandarisasi

tersebut, kata Tri Widyani yang akrab dipanggil Yani tersebut, pihaknya berupaya mendapatkan bantuan dari Kementerian. “Kalau hanya mengandalkan dari APBD tidak memungkinkan, apalagi bantuan dari APBD plotnya hanya untuk kompetensi SDM dalam bentuk pelatihan,” urainya. Yani menerangkan ada beberapa standarisasi yang bisa dimiliki produk UMKM/UKm, di antaranya Standar Nasional Indonesia (SNI), sertifikasi ISO, hak karya intelektual (HKI), serta uji nutrisi. Dan, yang difasilitasi Pemkot Malang adalah pengajuan mendapat HKI dan uji nutrisi.

“Biaya untuk uji nutrisi dan mendapatkan HKI ini memang mahal. Misalnya, uji nutrisi produk makanan membutuhkan biaya sekitar Rp4 hingga Rp5 juta,” katanya. Sebelumnya, Badan Standarisasi Nasional (BSN) RI meminta pemerintah kota maupun kabupaten membantu UMKM/UKM utnuk mendapatkan standarisasi produk, baik barang maupun jasa, karena peran pemerintah kota dan kabupaten dinilai sangat penting. Saat ini pemerintah gencar melakukan sosialisasai standarisasi produk sesuai UU 20/2014 tentang Standarisasi

dan Penialian Kesesuaian. Uji standarisasi merupakan proses merencanakan, merumuskan dan mengawasi standar dalam pengujian produk UMKM. Selanjutnya, uji penilaian kesesuaian standarisasi meliputi 5 poin, yakni pengujian barang, jasa, sistem, proses dan SDM. Poin ini yang menjadi acuan standarisasi untuk memenuhi sertifikasi produk yang bermutu dan nilai jual tinggi. Bagi pengusaha yang sudah melalui uji standarisasi dan bersertifikat, produknya wajib membubuhkan tanda Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai label resmi.(mal/dra)

www.beritametro.co.id

Pemkab Kembali Gelar Festival Durian Kakap 2017 umnya, festival durian Kakap kali ini tidak akan memberikan durian gratis seperti tahun sebelumnya.“Maka tahun ini tidak ada durian gratis. Ya, kita belajar dari tahun sebelumnya, ” kata Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf saat menggelar pers rilis bersama Dinas Pariwisata, beberapa waktu lalu. Meski demikian, pada

festival durian Kakap tahun ini, pihaknya memastikan akan memberikan harga spesial dari petani kepada para pengunjung dan penikmat buah durian yang datang ke lokasi. “Pasar wisata Chenghoo semakin lama semakin ramai. Kita pastikan festival tahun ini akan meriah dengan harga petani, ” ujarnya.

Adapun buah durian akan didatangkan dari berbagai sentra durian di masing – masing Kecamatan di Kabupaten Pasuruan. “Kita memiliki berbagai macam jenis buah durian seperti durian Kasim, Kasmin, Bajul dan lain – lain. Selain itu, ada juga olahan khas dari buah durian yang

akan ditampilkan pada festival durian Kakap nanti, ” tambahnya. Selain festival durian Kakap, panitia acara juga akan menggelar sejumlah kegiatan seperti peresmian museum baru Chenghoo Pandaan serta pameran produk alat musik se – Kabupaten Pasuruan yang berlangsung selama seminggu.(pas/dra)

Jadi Tempat Wisata, Bupati Tinjau Rawa Tirta PROBOLINGGO(BM)¬ Bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari didampingi suaminya yang juga anggota Komisi VIII DPR RI Hasan Aminuddin, melakukan peninjauan di lokasi Rawa Tirta yang berpotensi dijadikan sebagai tempat wisata baru di Dusun Rawa Tirta, Desa Sumber Kedawung, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Lokasi Rawa Tirta yang saat ini banyak ditumbuhi tanaman enceng gondok tersebut, rencananya akan menjadi tempat wiasata dengan luas 7 hektar. Dalam mewujudkan hal itu, para personil TNI dari Kodim 0820 Probolinggo dan Koramil 0820/03 Leces bersama masyarakat melaksanakan kerja bakti di lokasi Rawa Tirta. Kerja bhakti juga didukung oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Probolinggo, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, para perangkat desa dan anggota Pramuka di Desa Sumber Kedawung Kecamatan Leces, kabupaten setempat. Bupati Probolinggo, Puput Tantriana Sari menjelaskan PERWAKILAN

Danrem-Dandim Cek Rute Pangdam V Trail Adventure 2017 BATU(BM) - Persiapan even Trail Adventure bersama Pangdam V Brawijaya, pada 19 Maret 2017 mendatang, mulai dilakukan persiapan. Salah satunya dengan mengecek kondisi medan yang bakal dilalui Pangdam. Pengecekan dilakukan langsung oleh Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Arm Budi Eko Mulyono bersama Komandan Kodim 0818 Kabupaten Malang-Kota Batu Letkol Arm Muridan. Keduanya menyusuri jalur dengan mengendarai sepeda motor trail, Minggu (12/3). Ikut dalam pengecekan jalur itu antara lain Pabung Mayor Inf Budi Santuso, danramil jajaran Kodim 0818, Dantim Hub Lettu Chb Bambang dan Bapel Korem 083 Pelda Hary. Para perwira itu dipandu oleh tim Trail Kodim 0818 sebanyak 25 orang. Kegiatan Trail Adventure Bersama Pangdam V Brawijaya nanti digelar dalam rangka menikmati nuansa alam pegunungan. Peserta diajak untuk touring dengan kendaraan trail. Start akan dilakukan di depan Balaikota Malang dan finish di Gunung Bromo dengan total jarak kurang lebih 52 km. Panorama pegunungan dan perbukitan yang indah dan menantang di wilayah Gunung Bromo menjadi daya tarik tersendiri. Selain itu kegiatan ini juga untuk menjalin persaudaraan, menambah relasi dan koneksi.Termasuk menumbuhkan rasa empati, melatih konsentrasi dan fokus pikiran serta cepat mengambil keputusan. Selain untuk mengukur kemampuan diri sendiri dan yang lebih penting lagi menyatu dan mencintai alam.”Kegiatan ini bisa untuk mempererat persaudaraan, mengasah riding skill, melatih mental, menjaga kesehatan serta meningkatkan ekonomi kerakyatan bagi daerah yang dituju,” kata Dandim 0818 Letkol Muridan.(atu/dra)

FOTO BM/IST

PERSIAPAN : Berbagai persiapan dilakukan jajaran Korem dan Kodim dengan mengecek langsung rute yang dilakukan oleh Komandan Korem 083/Baladhika Jaya Kolonel Arm Budi Eko Mulyono bersama Komandan Kodim 0818 Kabupaten MalangKota Batu Letkol Arm Muridan.

PASURUAN - PROBOLINGGO

berita metro

PASURUAN(BM)-Pemerintah daerah Kabupaten Pasuruan akan menggelar festival durian khas Kabupaten Pasuruan (Kakap) selama 3 hari pada tanggal 17 – 19 Maret 2017.Kegiatan rutin tahunan ini akan ditempatkan di komplek pasar wisata Chenghoo Pandaan Kabupaten Pasuruan. Berbeda dari tahun sebel-

KILAS

KILAS

Dinihari Kecelakaan, Libatkan Empat Korban PROBOLINGGO(BM) - Sebuah tabrakan antara sepeda motor dan mobil terjadi di simpang empat jalan Imam Bonjol dan dr. Mohamad Saleh Kelurahan Sukabumi, Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo. Tabrakan yang melibatkan empat wanita Pemandu Lagu (PL) dan 1 lelaki itu terjadi pada Minggu (12/3) dini hari. Berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan Satlantas Polres Probolinggo, kejadian sekitar pukul 02.00 Wib bermula saat sepeda motor bebek tanpa nopol meluncur dari arah utara ke selatan tepatnya di jalan dr. Mohamad Saleh. Kendaraan yang dikemudikan oleh Munip (40), warga Kelurahan Jati, Kecamatan Mayangan itu berboncengan dengan Sifatun (34), Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo dan Eka Dela (30), warga Kecamatan Blimbing, Malang. Sesampainya di lokasi kejadian, tiba-tiba dari arah timur atau jalan Imam Bonjol muncul mobil nopol N 1007 FV dikemudikan Amira (25), warga Bantur Malang. Didalam mobil ini juga ada Anggi (23), warga Bantur Malang. “Diduga karena jarak yang dekat, masing-masing pengendara tidak bisa menguasai laju kendaraan. Sehingga terjadilah saling tumbukan,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota AKP. Samsul Hadi, Minggu siang. Kerasnya tabrakan membuat mobil Datsun yang dikemudikan Amira terbalik dan menabrak trotoar. Meski mobil itu terbalik, namun dua penumpangnya hanya mengalami luka ringan. Sementara, Munip terlempar dari sepeda motor yang dikendarainya, mengalami patah kaki dan tak sadarkan diri. Sedangkan dua wanita yang diboncengnya hanya alami luka lecet.Korban luka langsung dilarikan ke RSUD dr. Mohamad Saleh untuk mendapatkan perawatan medis. “Belum dipastikan penyebabnya, korban masih dirawat. Selain itu kejadiannya dinihari sehingga kesulitan saksi,” kata Kasat Lantas Polres Probolinggo Kota. (sip/dra)

FOTO BM/IST

BARU : Tempat yang akan dijadikan lokasi pemancingan saat ini dilakukan pemersihan dan ditinjau langsung oleh bupati Probolinggo Puput Tantriana Sari

bahwa rawa yang merupakan aset milik Desa Sumber Kedawung ini, memenuhi syarat untuk dijadikan tempat wisata pemancingan. Karena itu, Pemkab Probolinggo akan mendukung untuk dijadikan tem-

pat wisata pemancingan yang bermanfaat bagi masyarakat maupun orang lain berkunjung di lokasi pemancingan ini. “Kegiatan normalisasi yang dilakukan TNI ini nantinya tidak hanya untuk wisata,

tapi juga bermanfaat pada areal pertanian yang dialiri hingga ke beberapa desa di Kecamatan Leces dan Kota Probolinggo,” katanya. Sementara, Kepala Desa Sumber Kedawung H. Amun menyam-

paikan ucapan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemkab Probolinggo. “Diharapkan kegiatan ini nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat yang ada di sini,” ungkapnya. (pro/dra)

FOTO: BM/ISTIMEWA

TERBALIK : Mobil Datsun mobil nopol N 1007 FV, yang di kemudikan salah seorang PL terbalik. MALANG RAYA: M. KHOLIL PASURUAN - PROBOLINGGO: Saifullah


06 M E T R O S P O R T

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017

KILAS

Persebaya Kalah Tipis

Pemain Arema FC Cristian Gonzales berebut bola dengan Kiper Pusamania Borneo FC Wawan Hendrawan dalam Final Piala Presiden 2017 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Minggu (12/3).

Cukur Pusamania Borneo FC 5-1

Arema Boyong Piala Presiden CIBINONG (BM) – Cristian Gonzales tampil tajam meski sudah berusia 40 tahun saat final Piala Presiden 2017 di stadion Pakansari, Minggu (12/3). Penyerang 40 tahun ini membuat hat-trick alias trigol di laga tersebut untuk mengantarkan Arema menang telak 5-1 atas Borneo FC. Di babak pertama, Arema FC sudah unggul dengan skor 3-0 atas lawannya Pusamania Borneo FC (PBFC). Ketiga gol tersebut masing-masing disumbangkan oleh Hanif Sjahbandi pada menit ke-30, bunuh diri Michael Orah pada menit 37, dan Cristian Gonzales pada menit 42. PusamaniaBorneoFCsebenarnyatampil menekan sejak awal pertandingan. Hasilnya, di menit kelima, Rifal Lastori sempat lolos dari penjagaan pemain belakang Arema dan berhadapan dengan Kurnia Meiga. Tendangan Rifal berhasil ditepis oleh Kurnia Meiga. Bola pantulan kemudian

disambar Reinaldo, tetapi lagi-lagi Meiga berhasil mengamankan gawangnya dari kebobolan. Arema berbalik mengancam sebelas menit kemudian. Fellipe Bertoldo menyisir sisi kanan pertahanan PBFC dan melepaskan umpan silang yang disambut Cristian Gonzales. Tetapi, tendangan Gonzales masih melambung. Pada menit ke-27, tim Pesut Etam terpaksa menarik keluar pemain bertahan Yamashita Kunihiro karena cedera akibat berbenturan dengan gelandang Arema, Nasir, dan menggantinya dengan Firli Apriansyah. Keluarnya Yamashita ternyata berbuntut panjang. Tiga menit setelah pemain Jepang tersebut diganti, Hanif Sjahbandi berhasil menorehkan namanya di papan skor setelah mengonversi bola liar hasil di depan gawang Wawan Hendrawan.

Pada menit ke-37, pemain belakang PBFC Michael Orah membuat gol bunuh diri. Ketika dibayang-bayangi Gonzales di zona pertahanannya, Michael memberikan “back pass” kepada Wawan. Sayangnya, bola bergulir terlampau cepat, tidak dapat dijangkau kiper dan bergulir mulus masuk ke gawang. Kesalahan kembali dilakukan bek PBFC lima menit setelahnya, tetapi kali ini dilakukan Dirkir Glay. Di sekitar kotak penaltinya sendiri, dia memberikan umpan tanggung kepada Wawan Hendrawan. Bola kemudian disambar Cristian Gonzales yan Gonzales menambah golnya di menit 54. Gol diawali tusukan Esteban Vizcarra dari tengah lapangan. Pemain Argentina ini lantas melepaskan umpan terobosan yang membelah pertahanan Borneo FC. Bola lantas dikejar Gonzales sebelum

pemain kelahiran Uruguay ini melepaskan tendangan silang yang mengecoh Wawan Hendrawan. Gonzales mengubah skor jadi 5-0 di menit 63 dengan skema nyaris sama seperti gol sebelumnya. Jika gol di menit 54 tercipta lewat kaki kiri, kali ini lewat kaki kanan. Borneo mencetak gol hiburan di menit 68 lewat upaya bek Firly Apriansyah. Susunan pemain: Pusamania Borneo FC: Wawan Hendrawan, Diego Michiels, Dirkir Glay, Michael Yansen, Terens Puhiri, Yamashita Kunihiro (Firli Apriansyah, 27’), Asri Akbar (C), Patrich Wanggai, Wahyudi Setiawan, Reinaldo da Coosta, Rifal Lastori. Arema FC: Kurnia Meiga, Arthur Cunha, Bagas Adi, Hanif Sjahbandi, Johan Amat (C), Adam Alis, EstebanViscarra, Nasir, Syaiful Indra Cahya, Cristian Gonzales, Fellipe do Santos. (irb/ant/nii)

SEMARANG (BM) - PSIS Semarang, Jawa Tengah, menang tipis dengan skor 1-0 atas Persebaya Surabaya, Jawa Timur, dalam laga uji coba di Stadion Jatidiri Semarang, Jateng, Minggu. Gol tunggal PSIS disarangkan oelh M. Yunus pada menit ke-88. Sundulan M. Yunus 2 menit menjelang waktu normal habis memecah kebuntuan tim kebanggaan Ibu Kota Jawa Tengah itu. Usai pertandingan, pelatih PSIS Semarang Subangkit mengaku puas dengan torehan positif anak asuhnya tersebut. Kendati hanya menang tipis, dia mengaku bahwa pertandingan itu cukup berharga untuk meningkatkan mental pemain. “Dalam penguasaan bola, kami menang. Akan tetapi, serangan balik, mereka harus diwaspadai,” katanya. Menurut dia, hal tersebut yang harus menjadi perhatian Johan Yoga dan kawan-kawan pada pertemuan kedua melawan Persebaya pada tanggal 19 Maret 2017 di Surabaya nanti. Atmosfer pertandingan dengan tekanan pendukung kedua kesebelasan, lanjut dia, membuat para pemain makin terbiasa. Sementara itu, pelatih Persebaya Iwan Setiawan juga mengaku puas dengan hasil uji coba kali ini meski kalah. Menurut dia, skuat inti Persebaya memang tidak diturunkan dalam laga kali ini. Ia menilai para pemain cukup bisa mengatasi tekanan lawan hingga para pendukung. “Tim lapis kedua yang diterjunkan ini sekaligus untuk evaluasi,” katanya. Ia mengatakan bahwa Persebaya tidak hanya mencari pemain yang berkemampuan, tetapi juga harus mampu menghadapi tekanan. (ics/ant/nii)

Jokowi Saksikan Final Piala Presiden BOGOR (BM) - Presiden Joko Widodo menyaksikan laga final Piala Presiden 2017 yang mempertemukan kesebelasan PBFC melawan Arema Malang di Stadion Pakansari Cibinong, Bogor, Minggu. Presiden tiba di tribun VIP Stadion Pakansari Cibinong sekitar pukul 19.00 WIB

dengan mengenakan jaket berwarna hitam. Kedatangan Presiden mendapat pengawalan ketat dari pasukan pengamanan presiden dan aparat keamanan lainnya. Pada saat yang sama, ribuan penonton yang memenuhi stadion memberikan sambutanmeriahsertabenderaMerahPutih

ukuranraksasayangmemenuhitribuntimur tempat suporter Aremania berada. Presiden datang didamping oleh Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnivian dan Kepala Staf Presiden Teten Masduki. Ketua PSSI Edy Rahmayadi beserta para pengurus lain serta beberapa pejabat

lainnya juga berada di tribun VIP. Sesaat setelah Presiden datang, “kick off” tanda dimulai pertandingan dengan ditandai tiupan peluit oleh wasit. Arema FC maju ke final setelah mengalahkan Semen Padang, sedangkan PBFC mengalahkan Persib Bandung. (jok/ant/nii)

Kemenangan Persib untuk Bobotoh CIBINONG (BM) - Persib Bandung mempersembahkan kemenangan atas Semen Padang, yang membuat mereka meraih peringkat ketiga Piala Presiden 2017 kepada pendukung setianya, para Bobotoh. “Setiap tampil kami tidak ingin mengecewakan para bobotoh. Kemenangan ini kami persembahkan untuk mereka,” ujar pelatih Persib Djajang Nurjaman di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Sabtu. Djajang melanjutkan, dirinya mewakili tim mengucapkan terima kasih atas dukungan bobotoh sepanjang Persib berlaga di Piala Presiden 2017. Dukungan bobotoh sendiri tampakjelaspadalagaPersibmelawan Semen Padang, yang dimenangkandenganskor1-0berkatgol Atep, di Stadion Pakansari, Sabtu.

Gerombolanmanusiaberbajubiru sudah terlihat sejak beberapa ratus meter dari lokasi pertandingan. Bahkan, dari total 19.754 penonton yang hadir langsung di stadion, lebih dari 80 persennya merupakan Bobotoh. Mereka berteriak sepanjang laga, melantunkan yel-yel, mengibarkan bendera juga melakukan “Mexican wave”. Bahkan pendukung setia Persib itu sempat menyalakan kembang api berwarna merah usai laga, tetapi segera padam karena mendapat peringatan dari panitia. Dukungan itu membuat Djajang terpesona. Menurutnya, itulah salah satu keunggulan Piala Presiden 2017. “Animo masyarakat sangat tinggi di setiap kota lokasi pertandingan. Karena itulah ke

Tim Persib Bandung

depan, turnamen ini perlu ditingkatkan,” tutur Djajang. Pelatih Semen Padang Nil Maizar menganggap pertandingan melawan Persib sangat

bagus bagi kedua tim. Meski kalah, dia mengakui Persib tampil lebih baik. “Selamat untuk Persib. Kedua tim bermain luar biasa,” kata Nil.

AdapunposisiketigaPialaPresiden2017membuatPersibdiganjar hadiah Rp 1 miliar. Sementara Semen Padang di posisi keempat meraih uang tunai Rp 500 juta. Susunan pemain kedua tim sebagai berikut: Persib: M. Nathsir, Achmad Jufriyanton, Henhen Herdiana (Supardi, 54’), Tony Sucipto, Vladimir Vujovic, Atep (C) (Tantan, 72’), Dedi Kusnandar, Febri Hariyadi, Gian Zola, Hariono (Kim Jeffrey Kurniawan, 31’), Shohei Matsunaga. Semen Padang: Muhammad Ridwan, Cassio Fransisco, Handi Ramdhan (Agung Prasetyo, 69’), Hengki Ardiles (C), Novan Setya, Novrianto, Kevin Ivander (Irsyad Maulana, 46’), Vendru Mofu, Adi Nugroho (Rudi, 54’), Marcel Silva, Syamsul Bahri (Riko Simanjuntak, 46’). (mic/ant/nii)

Mezut Ozil

Ambisi Ozil Juara Liga Champions LONDON (BM) - Mesut Oezil memiliki dan menyimpan satu ambisi yakni meraih gelar juara Liga Champions sebelum meninggalkan Arsenal. Pemain timnas Jerman itu belakangan banyak dikaitkan bakal hengkang dari Arsenal pada musim panas ini berhubung kontraknya bakal berakhir pada akhir musim ini. Ia pun mulai diterpa galau. Sebuah laporan menyebutkan bahwa Oezil kini diterpa frustrasi berkaitan dengan prestasi Arsenal di kompetisi Eropa yang kurang menggembirakan selama ditangani Arsene Wenger. Arsenal kalah 2-10 dari Bayern Muenchen. Ini yang membuat Oezil semakin terdorong untuk segera meninggalkan klub itu, sebagaimana dikutip dari laman Metro co.uk. Meskipun Oezil diterpa kecewa bercampur galau, ia masih bertekad bertahan di Arsenal, dan melambungkan asa dapat memboyong trofi Liga Champions. Ia berkata kepada harian Jerman, Bild, “Anda tidak pernah puas benar jika berprofesi sebagai atlet, untuk itu anda memerlukan motivasi. Satu keinginan saya, meraih gelar juara di ajang Liga Champions.” “Saya ingin meraih gelar juara Liga Champions bersama Arsenal suatu hari nanti. Kontrak saya masih setahun lagi.” Untuk itu, saya terus fokus kepada laga di musim ini. (rtr/ant/nii)

Marzuki Rofi’i Pantang Mundur

Mantan Kapolda Incar Kursi Ketua KONI Jatim SURABAYA (BM) - Bursa Ketua umum KONI Jatim makin ramai. Kali ini, mantan Kepala Kepolisian Daerah Inspektur Jenderal Polisi Anton Setiadji mendeklarasikan diri sebagai calon Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur periode 2017-2022 di Surabaya, Jumat (10/3) malam. “Karena adanya dukungan dari pengurus daerah dan cabang olahraga, saya siap maju sebagai calon ketua KONI Jatim,” ujarnya kepada wartawan. Jenderal bintang dua yang kini tengah memasuki masa pensiun tersebut mengaku optimistis menang 80 persen pada penyelenggaraan Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang diselenggarakan 14-15 Maret tersebut. “Selama tidak ada intimidasi dari pihak manapun, saya yakin menang karena sudah banyak dukungan yang

secara lisan menyampaikan langsung,” kata pria kelahiran Malang dan besar di Jember tersebut. Jika terpilih menjadi orang nomor satu di KONI Jatim nantinya, perwira tinggi itu berjanji akan transparan dan terbuka, khususnya dalam hal pengelolaan keuangan. Tak itu saja, mantan Kapolda Jatim dan Kapolda Sulselbar tersebut menegaskan bahwa tak sedikit yang menginginkan adanya perubahan di tubuh KONI Jatim. “Karena itulah, kalau ingin perubahan maka tak ada pilihan lain kecuali memberi kesempatan kepada saya untuk memimpin. Tak banyak yang saya janjikan, namun saya jamin KONI ke depan semakin bermartabat dan atletnya berprestasi,” katanya. Lulusan terbaik Akademi Polisi 1983 itu mengakui tak akan melupakan pengurus daerah di seluruh

dan mengerti seluk-beluk daerahnya. Makanya sinergi sangat dibutuhkan di sini untuk kerja sama,” kata penerima Adhi Makayasa 1983 tersebut. Sementara itu, sampai saat ini terdapat empat kandidat yang disebutsebut akan maju sebagai calon ketua KONI Jatim, yaitu calon dari petahana Erlangga Satriagung, mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti, Ketua Pengprov PersatuanTenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Jatim Marzuki Rofi’i, dan Anton Setiadji sendiri.

Anton Setiadji

kabupaten/kota dan cabang olahraga, termasuk melakukan pembinaan karena lebih mengerti serta paham dengan keadaan nyata di lapangan. “Pengurus yang daerah yang tahu

Tak Mundur Sementara itu, Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia Jawa Timur, Marzuki Rofi’i, juga memastikan tidak akan mundur dari bursa pencalonan Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim. “Saya tegaskan dan pastikan maju terus, apapun yang terjadi,”

ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan di Surabaya, Sabtu. Marzuki bersama sejumlah kandidat akan bersaing menjadi orang nomor satu di KONI Jatim periode 2017-2022 dalam Musyawarah Olahraga Provinsi yang digelar di Surabaya, 14-15 Maret. Selain namanya, tiga tokoh lagi yang disebut maju adalah petahana Erlangga Satriagung, mantan Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti, dan mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji. Marzuki yang juga seorang akademisi itu mengaku, meski secara lisan, namun ia didukung oleh 12 pengurus provinsi cabang olahraga dan lima KONI daerah. “Saya ingin ada perubahan total di tubuh KONI Jatim karena saat ini kurang ada transparansi keuangan. Apalagi induk olahraga di daerah jarang dilibatkan

sehingga yang menjadi korban adalah atlet-atletnya,” kata doktor bidang olahraga dari Universitas Negeri Surabaya tersebut. Sementara itu, pihaknya juga menyebut ada indikasi untuk menjegal untuk bisa mulus duduk di kursi KONI Jatim-1 karena terdapatnya upaya sistematis. “Upaya itu terlihat dari salah satu persyaratan calon ketua umum yang dinilai menyalahi aturan. Yakni, setiap calon harus memiliki dukungan dari 10 pengurus provinsi cabang olahraga dan lima KONI daerah,” kata juru bicara Marzuki, Rudi Zon. Tak itu saja, pihaknya juga memastikan tetap hadir di Musorprov dan megusung nama Marzuki Rofi’i meski tak diakui dan tidak disertai formulir dukungan. “Kalau terbukti ada upaya penjegalan maka kami siapkan langkah tegas dan menggugatnya,” katanya. (ega/fiq/ant/nii)


OPINI 07

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017

Polisi Periksa Saksi Kunci

TAJUK

Pertemuan Jokowi-SBY

PERTEMUAN Presiden ke-6 Republik Indonesia (RI) Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), akhirnya terlaksana juga. Pertemuan dua tokoh nasional itu dilangsungkan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/3). Saat itu, dalam pertemuan selama kurang lebih 30 menit yang dimulai pukul 12.15 WIB, Presiden Jokowi didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Sedangkan SBY didampingi Mantan Menko Polhukam Djoko Suyanto. Sambutan hangat pun diberikan Jokowi untuk SBY. Perbincangan tidak banyak soal politik, melainkan lebih kepada obrolan ringan. Kehadiran mantan Presiden RI selama sepuluh tahun yang juga akrab disapa SBY itu, sekaligus menjawab bermacam pertanyaan yang seringkali muncul pascaperistiwa 4 November 2016 lalu. Pertemuan kedua tokoh itu, memang sudah seharusnya dilakukan oleh para elite bangsa yang menyebut dirinya sebagai negarawan untuk memberikan contoh kepada rakyat bagaimana menjalin hubungan yang santun anggun, luwes, elok, satu sama lain dalam bernegara. Ada beberapa hal menarik yang bisa dijadikan catatan dari pertemuan dua tokoh yang sempat disebut-sebut ‘berseteru’ sesudahnya peristiwa 4 November 2016 lalu. Salah satunya, pertemuan keduanya tak ubahnya semacam pertunjukan etika politik yang elegan dengan mengedepankan keutuhan bangsa dan komunikasi. Kepentingan dan tujuan serta cara pandang yang berbeda dalam mengurus negara memang tidak seharusnya sampai memutus tali silaturahmi. Justru dengan adanya komunikasi dan saling rangkul, maka yang awalnya berbeda bisa menjadi sama guna menghindari kemungkinan terjadinya konfrontasi. Kita patut mengapresiasi Jokowi yang sebagai kepala negara mau menerima SBY dan menjadikan pertemuan antara presiden dan mantan presiden sebagai sebuah tradisi politik. Bila hal seperti ini bisa menjadi tradisi, niscaya titik target bagi kebaikan rakyat dan negara akan lebih cepat terpenuhi, meski pemimpin negara terus berganti. Lepas dari adanya kepentingan politik yang diusung kedua belah pihak dalam pertemuan Jokowi-SBY, tradisi silaturahmi untuk menyatukan visi membangun bangsa penting dipertahankan. Selain menyatukan visi bangsa, pertemuan itu, juga menjadi kesempatan emas bagi SBY untuk tabayun atau mengklarifikasi sejumlah kabar yang memberikan citra tertentu bagi dirinya. Banyak pihak mengomentari, sebetulnya pertemuan keduanya (SBY dengan Jokowi) dilakukan sejak awal sebelum terjadinya ketegangan politik di negeri ini. Akan tetapi, tidak ada kata terlambat demi kebaikan bangsa dari pada tidak sama sekali. Setidaknya, pertemuan itu adalah bentuk pertemuan yang sangat positif dan ke depan bisa memberikan kebaikan bagi bangsa. Pertemuan itu, juga memberikan pencerahan dalam berdemokrasi bagi masyarakat luas. Budiarie S

Nonaktifkan dan Periksa JOKOWI.. Tuntaskan Sementara itu, Sejumlah aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat yang mengatasnamakan Masyarakat Sipil Prihatin Mega Korupsi e-KTP, melakukan aksi di depan gedung KPK meminta KPK menuntaskan kasus ini. Mantan Koordinator Badan Pekerja KontraS, Haris Azhar yang menjadi bagian dari koalisi, meminta Presiden Joko Widodo untuk menonaktifkan pejabat yang namanya disebut oleh KPK. Menurutnya hal tersebut sebagai wujud komitmen Presiden. “Komitmen Presiden kalau mau membongkar, Presiden harus menonaktifkan namanama orang atau pejabat yang ada,” kata Haris di gedung KPK, Jl Kuningan Persada, Jakarta Selatan Minggu (12/3). Haris menyampaikan, selain diberhentikan pejabat yang terlibat juga harus segera diperiksa. Menurutnya jika tidak segera diperiksa akan mempermalukan bangsa. “Sebagai pejabat publik dan orang-orang tersebut harus diperiksa sesegera mungkin karena ini memalukan. Bukan hanya memalukan nama orang tersebut, tapi juga memalukan bangsa,” kata Haris Sementara itu dalam aksi yang sama, Agus Sarwono dari Transparency Indonesia Internasional mengatakan pelaku korupsi e-KTP zalim. Menurutnya sampai saat ini DPR masih menjadi lahan basah untuk korupsi. “Hasil global Coruption Barometer, DPR masih paling korup,” ungkap Agus. Senada dengan Agus, Manajer Advokasi Yayasan Penguatan Partisipasi, Inisiatif, dan kemitraan Masyarakat Indonesia, (Yappika) Hendrik Rosdinar menyebut ironis dengan adanya anggota DPR yang terlibat dalam kasus e-KTP ini. Menurutnya pejabat yang terlibat harus diberhentikan. “Siapapun orang yang terlibat harus diberhentikan. Tidak

Sambungan Halaman 1 tahu manuver politik yang terjadi. Masyarakat mengawal ini agar KPK tidak diintervensi,” ujar Hendrik. Aksi ini diikuti oleh beberapa LSM di antaranya, Komite pemantau legislatif (Koppel), Indonesia Legal Roundtable (ILR), KontraS, TII, dan Yappika. Haris mengatakan setelah aksi ini, mereka akan membuat rekomendasi kepada Presiden. “Ada proses, hari ini start buat memulai, nanti ada ke Ombudsman, untuk membuat rekomendasi kepada Presiden untuk menonaktifkan pejabat yang terlibat,” ujarnya. Pendapat senada disampaikan, Indonesia Corruption Watch (ICW). ICW mendorong Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyeret nama-nama yang telah disebutkan dalam sidang perdana kasus pengadaan kartu tanda penduduk berbasis elektronik (e-KTP) ke pengadilan. “Bicara e-KTP bukan hanya bongkar tapi tuntaskan. Namanama yang disebut didakwaan, dan pihak-pihak yang diduga biasa ada proses lebih lanjut. Nggak hanya sekedar disebut di dakwaan,” ujar koordinator Monitoring Hukum dan Peradilan ICW, Emerson Yuntho saat diskusi bertema ‘KTP Diurus KPK’ di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (11/3). Lebih lanjut, Emerson mengatakan, untuk mencegah adanya kegaduhan politik terkait upaya pengembangan kasus dugaan korupsi proyek e-KTP, KPK bisa saja berkoordinasi dengan pemerintah. Koordinasi ini hanya sebatas perlindungan agar upaya kriminalisasi terhadap kPK tidak terulang kembali. Di samping itu, menurut Emerson, dalam koordinasi itu bisa dilihat juga komitmen pemerintah dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. “Saya pikir komunikasi politik itu juga perlu dibangun oleh KPK. Komunikasi politik Yes, tapi intervensi No,” tutup Emerson.(rep/det/akt/tit)

PENEMBAKAN.. sudah tertangkap,” kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim Kombes Pol Frans Barung Mangera, Minggu (12/3). Barung menegaskan, pelaku penembakan hanya seorang saja. “Ya satu orang saja. Kan senjatanya cuma satu,” tuturnya. Saat ditanya lebih lanjut identitas pelaku penembakan, oknum yang berdinas di salah satu institusi kepolisian atau bukan, mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan enggan menjawab. “Izinkan kepolisian untuk menyelidiki sedalamdalamnya,” ujarnya. Barung menegaskan, Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin akan memberikan informasi seluas-luasnya perkembangan kasus tersebut. Rencananya, kapolda akan memimpin langsung rilis pengungkapan kasus penembakan mahasiswa di Jember. “Pak kapolda nanti akan membuka seterang-terangnya ke publik. Beri kami waktu untuk mendalami kasus ini,” pungkasnya. Kronologi Dedi (25) yang merupakan mahasiswa Unmuh Jember asal Bima Nusa Tenggara Barat (NTB) dibonceng rekannya, Brigadir Rama, anggota Polsek Tamanan Polres Bondowoso. Rama merupakan pengendara motor Suzuki Smash warna

Sambungan Halaman 1 biru yang membonceng korban. Sebelum penembakan terjadi, keduanya berboncengan motor dari arah barat menuju arah Alun-Alun Jember. Mereka menyalip mobil Suzuki Swift putih yang berjalan berjajar menutup jalan dengan mobil Honda Jazz. Setelah mobil Swift berhenti, Rama bersitegang dengan sopir mobil. Sementara Dedi yang berada di boncengan, turun dan sempat terlibat cek cok dengan penumpang yang duduk di jok belakang. Dalam suasana gaduh itu, tibatiba terdengar suara tembakan yang diduga dari dalam mobil. Tak berselang lama, Dedi ambruk dengan kepala bersimbah darah. Belakangan diketahui, Dedi menderita luka tembak di wajah dan peluru bersarang di kepala. Apresiasi Kabar penangkapan pelaku penembakan Dedi (25), mendapat apresiasi pihak Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. Rektor Unmuh Jember, Mohammad Hasmi mengaku salut atas kinerja kepolisian. “Kalau memang (kabar penangkapan) benar, kita salut atas kinerja kepolisian. Karena dalam waktu singkat, polisi dengan sigap bisa menangkap pelakunya,” kata Hasmi, Minggu (12/3/2017). Namun yang jauh lebih pent-

ing, lanjut Hasmi, bagaimana proses hukum selanjutnya. “Ya kita berharap bisa secepatnya diproses dan hukum ditegakkan seadil-adilnya. Pelaku pembunuhan harus mendapat hukuman setimpal,” jelas Hasmi. Dia juga akan menanyakan langsung ke Polres Jember tentang kabar penangkapan itu. Apalagi, sejauh ini Unmuh secara formal juga belum berkomunikasi dengan Polres Jember, sejak peristiwa penembakan Dedi. “Secara formal memang belum, karena begitu cepat eskalasinya. Pada saat bersamaan kita juga kena musibah di mana anak dari dosen kita meninggal. Jadi konsentrasi kita terpecah,” ujar Hasmi. Hasmi menegaskan, apa yang menimpa Dedi merupakan kejadian yang berada di luar kontrol kampus. Karena peristiwa itu juga terjadi di luar jam kerja kampus. “Kejadiannya itu juga di luar area kampus. Jaraknya sekitar 5 Km dari kampus (Unmuh),” terang Hasmi. Desak Pengusutan Keluarga besar mahasiswa dan warga Bima Dompu, Nusa Tenggara Barat, di Kabupaten Jember mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas penembakan yang mengakibatkan tewasnya Dedi (25), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jember, di depan bekas mal Hardis, Jalan Sultan Agung, Sabtu (11/3/2017), pukul 01.45.

Dedi adalah mahasiswa Fakultas Bahasa Indonesia Unmuh Jember semester 10. Dia berasal dari Desa Sakuru, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima. Selama di Jember, dia tinggal di sebuah rumah kos di Jalan Mangun Sarkoro, Kecamatan Rambipuji. “Saya minta kepada Kapolres agar betul-betul diselidiki secara profesional, tidak boleh mainmain, karena dampaknya tidak bagus. Orang Bima ini keraskeras,” kata Husni Thamrin, sesepuh keluarga besar warga Bima di Jember. Husni sendiri tidak tahu bagaimana kronologi kejadian penembakan terhadap Dedi ini. “Cuma katanya kena letusan (tembakan, Red),” katanya. Selama ini Dedi selalu datang, ketika ada pertemuan dalam keluarga besar Bima. Pemeriksaan Penyidik terus melakukan pemeriksaan intensif terhadap Rama, saksi kunci dari peristiwa penembakan Dedi (25), mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember. “Sejak peristiwa kemarin (Penembakan) sampai sekarang dia terus kita mintai keterangan. Bahkan belum sempat pulang,” kata Kapolres Jember AKBP Kusworo Wibowo saat dihubungi, Minggu (12/3). Selain meminta keterangan Rama, penyidik juga membawa pria itu berkeliling. “Kita bawa ke TKP (Tempat kejadian perkara)

Menpora Sentil Gus Ipul PKS..

Sambungan Halaman 1

yang sudah mendekati PKS untuk membicarakan peluangnya calon gubernur melalui ‘kendaraan’ PKS. Arif HS enggan menyebutkan. “Belum bisa kita sampaikan, karena ini masih bagian dari proses,” ujarnya. Arif juga enggan menjelaskan berapa jumlah bacagub yang sudah melakukan komunikasi politik dengan PKS. “Saya tidak akan menyebutkan jumlahnya. Supaya kondusif, semua itu tidak bisa saya sampaikan,” terangnya. PKS juga sadar diri bahwa partainya tidak bisa mengusung sendiri di Pilgub Jatim tahun depan, karena jumlah kursi di DPRD Jatim hanya 6 kursi. Sedangkan syarat untuk bisa

mengusung cagub sendirian yakni minimal 20 kursi. “Memang ada usulan dari teman-teman PKS di daerah, agar ada kader yang terlibat menjadi kadindat. Saya sampaikan, kita mengukur wajah politik kita (PKS), ya cawagub (calon wakil gubernur). Mudah-mudahan ya,” tuturnya sambil menambahkan, kader PKS yang disebut bisa menjadi cawagub adalah yang pernah menjadi Ketua DPW PKS Jatim seperti Rofiq Munawar, Sigit Sosiantomo, Jafar Tri Kuswahono dan Hamy Wahjunianto. Arif juga membicarakan peluang PKS di Pemilihan Kepala Daerah (pilkada serentak) kabupaten dan wali kota

di Jatim Tahun 2018. “Kalau target, ya kita ingin menang semua. Baik itu kita mengusung kader sendiri atau orang lain. Harapan sebanyak mungkin kita menang,” jelasnya sambil menambahkan, beberapa daerah yang berpotensi untuk menang adalah daerah yang memiliki fraksi sendiri di DPRD kabupaten dan kota seperti Bondowoso, Jombang, Ngawi dan beberapa daerah lain yang pilkada 2018. DPW PKS Jawa Timur masih menunggu usulan dari pengurus di daerah untuk menentukan nama calon gubernur yang diusung pada Pemilihan Kepala Daerah setempat pada 2018. “Nama yang diusung diawali dari usulan ke daerah, kemudian kami tindak lanjuti untuk dilaporkan ke pusat,” ujar Arif.

Sentil Gus Ipul Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi sempat menyentil Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul terkait Pilgub Jatim tahun depan. Hal itu ia lakukan saat menyampaikan sambutan di acara Harlah Ponpes Tarbiyatul Qulub ke XXIII yang diselenggarakan di Jatim Expo, Sabtu (11/3/2017). “...yang terhormat Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, eh Wakil Gubernur,” ujar Nahrawi. Na m u n s e k e t i k a a d a penon­ton yang berteriak, “Gubernur iya... Gubernur,” ujar para penonton. Nahrawi yang mendengar teriakan itu langsung menyu-

Gus Ipul Dukung Sapuangin ITS..

Sambungan Halaman 1

Soetjipto, serta Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD. Seperti yang diketahui, Sapuangin XI EVO 1 ini akan berlaga pada ajang SEM Asia 2017 di Changi Exhibition Center, Singapura pada kategori Urban Concept kelas Internal Combustion pada 16-19 Maret nanti. Lelang Kaos Untuk mendukung pembiayaan tim Sapuangin tersebut, Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (IKA-ITS) Surabaya menggelar kegiatan lelang kaos yang ditanda tangani para pejabat dan eks pejabat. Termasuk

mengundang Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf untuk membubuhkan tanda tangannya ke kaos yang dilelang. Hasil lelang tersebut, disumbangkan ke Tim Sapu Angin ITS yang akan bertanding di acara Shell Eco Marathon Asia 2017 di Singapura pada bulan ini. Kaos warna merah dan putih motif garis hitam yang ada gambar mobil sapu angin EVO XI dibubuhi tanda tangan Saifullah Yusuf. Pembawa acara Brigita Manohara memandu lelang kaos yang ada tanda tangannya Wagub Jatim yang akrab disapa Gus Ipul, dengan pembukaan harga Rp 10 juta. Kemudian

undangan yang hadir di peluncuran Sapu Angin XI Evo 1 di Frontage Road sisi barat Jalan A Yani, Surabaya, saling bersahutan menawar kaos tersebut dengan harga Rp 15 juta, Rp 19 juta, Rp 20 juta, Rp 25 juta, Rp 30 juta dan terakhir Rp 40 juta. Undangan yang hadir di lelang dan berhasil membeli kaos Gus Ipul sebesar Rp 40 juta adalah David Jethrokusumo, salah satu direksi Adi Putro. David pun mendapatkan kesempatan berfoto bersama dengan alumni ITS yang pernah menjadi ‘orang penting’ seperti M Nuh mantan Rektor ITS dan pernah menjadi menteri Kominfo dan Menteri Pendidikan Nasional. Juga Ketua Alumni ITS Dwi Soetjipto yang pernah men-

jabat sebagai Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) tahun 2013-2014 dan Direktur Utama PT Pertamina (Persero) 2014-2017. “Wow, kaosnya terjual Rp 40 juta gus,” kata Brigita. Wagub Jatim mengaku terkejut dengan harga kaos yang ada tanda tangannya dan terjual dengan Rp 40 juta. “Tidak ada harganya tinggi, karena hasilnya ini untuk tim yang akan berlaga di Singapura dan membawa nama baik ITS Surabaya dan bangsa Indonesia,” kata Saifullah Yusuf. Total hasil lelang kaos yang dibubuhi tanda tangan dari ‘orang-orang penting’ alumni ITS dan Gus Ipul mencapai Rp 139 juta. Sumbangan tersebut juga hasil dari lelang replika

dan kita pertemukan dengan orang-orang yang kita curigai,” tambah Kusworo. Hasilnya seperti apa, Kusworo enggan membeberkan karena bukan untuk konsumsi publik. Yang jelas, lanjut dia, penyidik juga meminta keterangan saksi lain sebagai tambahan data. “Hari ini juga ada tambahan pemeriksaan saksi. Kita upayakan kasus ini terungkap secepatnya,” tandas Kusworo. Data Penting Setelah melakukan serangkaian proses penyelidikan, polisi mengantongi sejumlah data penting terkait penembakan Dedi. Namun demi kelancaran upaya pengungkapan kasus tersebut, polisi belum bisa mengungkapkan ke publik. “Data-data yang mengarah ke pengungkapan kasus sudah kita kantongi. Namun belum bisa kita ungkap ke publik. Ini demi kelancaranupayakamiagarkasustersebut segera terungkap,” kata Kapolres Jember AKBP KusworoWibowo saat diperiksakesehatannyadiRSJember Klinik PTPN X, Sabtu (11/3). Selain memalksimalkan kinerja jajarannya, Kusworo juga berkoordinasi dengan polres lain untuk membantu pengungkapan kasus penembakan Dedi. “Utamanya dengan Polres Bondowoso. Karena kuat dugaan mobil Suzuki Swift yang ditumpangi penembak korban melaju ke arah Bondowoso,” kata Kusworo. (det/bjt/tit)

ruh penonton tersebut mengulangi kembali teriakannya, dan Nahrawi pun mengamini. “Amin... Mari kita doakan semoga Gus Ipul sukses,” ujarnya. Mendengar kalimat tersebut Gus Ipul yang berada di samping Nahrawi langsung tertawa, bahkan ia sempat menepuk kaki Nahrawi. Pada pertemuan tersebut, Gus Ipul dan Nahrawi memang terlihat beberapa kali ngobrol disertai tawa. Bahkan saat sambutan, Nahrawi sempat menyebut Gus Ipul ‘Kyai Saifullah Yusuf Radiallahu Anh’. Mendengar kata tersebut, Gus Ipul langsung merespon, “Jangan, jangan, belum waktunya,” ucap Gus Ipul diiringi tawa. (det/tri/tit)

bertanda tangan Gus Ipul dan M Nuh yang masing-masing terjual Rp 10 juta. “Mobil sapu angin ini kan hasil inovasi anak-anak mahasiswa ITS. Mereka perlu support untuk terus melakukan inovasi. Saya berdoa, semoga Sapu Angin ITS bisa menjuarai di Singapura,” ujar Wagub Jatim. Gus Ipul menerangkan, ke depan dibutuhkan inovasi yang terbarukan. Katanya, jika inovasi dari anak-anak mahasiswa ITS ini hasilnya terus diperbaiki dan dipatenkan, pemerintah provinsi Jawa Timur siap membelinya. “Kalau terus diperbaiki dan dipatenkan. Kemudian diproduksi massal, provinsi (Pemprov Jatim) siap beli,” terangnya. (*)

Tarian Nusantara Sedot Perhatian Pengunjung WONDERFUL.. ra Merah Putih tampil di panggung ITB Berlin sebagai The Best Exhibitor 2016 mengungguli “Imagine” Korea Selatan (nomor 2), “Incredible” India (nomor 3), disusul Maladewa, Sri Lanka, Filipina. “Ini prestasi yang membanggakan. ITB Berlin adalah pameran pariwisata terbesar dunia yang diikuti 187 negara, 10.000 exhibitor, 180.000 pengunjung. Semua industri pariwisata, tour travel, airlines, cruise, hotel, resort, atraksi, pemerintah, asosiasi kumpul di ITB Berlin. Wonderful Indonesia menunjukkan kelasnya di level dunia,” ujar Menteri Pari-

Sambungan Halaman 1 wisata Arief Yahya dalam siaran pers Kementerian Pariwisata di Jakarta, Minggu (12/3/2017). “Kemenangan itu menunjukkan kita sudah bisa berkalibrasi dengan standar dunia. Kualitas yang kita tampilkan sudah pas dengan cara dunia melihat kualitas kita,” kata Arief Yahya di ITB Berlin. Menur ut Ar ief, bagi pelaku bisnis pariwisata dan masyarakat Indonesia, kemenangan itu akan menaikkan rasa percaya diri. “Mendongkrak kepercayaan diri kita, bahwa bangsa kita memang punya kapasitas, punya kemampuan dan berani

bersaing,” kata Arief Yahya. Selain itu, lanjut Menpar, kemenangan itu menaikkan kredibilitas industri pariwisata di Indonesia. “Jika sudah juara, value-nya naik, maka harganya pun bisa dijual lebih mahal,” katanya. Pada ITB Berlin tahun 2015, Indonesia membukukan transaksi potensial Rp 4,2 triliun, tahun 2016 naik Rp 6,5 triliun. “Target tahun 2017 ini Rp 10 triliun,” ujarnya. Menpar berharap tahun 2017 Indonesia melompat menjadi ‘Best of The Best’ di ITB Berlin, juara di 5 benua alias juara umum. Semalam diumumkan ‘Best of The Best’ diraih Lufthansa

Airlines, maskapai penerbangan Jerman. “Tahun depan kami akan targetkan meraih ‘Best of The Best’,” tambah Arief Yahya.

Tarian Nusantara Pada ajang ini, paviliun Indonesia berbentuk kapal phinisi. Kementerian Pariwisata juga memboyong para penari dari berbagai daerah seperti Bali, Betawi, Papua, dan Aceh. Pada Kamis (9/3) pukul 17.00 waktu setempat, para pengunjung ITB Berlin disuguhi tarian. Ratusan pasang mata dibuat “terhipnosis” oleh tarian-tarian Nusantara. “Memang bagus, semua musiknya riang, ritmenya cepat, gerakannya enak dilihat

dan bisa sambil bergoyanggoyang,” tutur Menteri Pariwisata Arief Yahya seperti dikutip dari rilis Kemenpar, Sabtu (11/3/2017). Selain tarian, hal lainnya di paviliun Indonesia yang menarik minat banyak pengunjung adalah kopi. Paviliun Indonesia menyediakan kopi dari berbagai daerah. Tiap hari, ratusan bahkan ribuan gelas kopi habis dikonsumsi pengunjung. Di sudut belakang paviliun, terdapat pula spa corner yang didesain dengan suasan pantai. Pengunjung bisa berfoto di atas ayunan, lengkap dengan backdrop pantai ala Gili Trawangan. (kom/tit)


08 www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017 INDEX HARGA SAHAM

-0.15% IHSG

0.5% STI

-0.1% NIKKEI

-0.3% FTSE

0.2% KLCI

0.4% DJIA

0.3% NASDAQ

5,114

2,873

18,357

6,809

1,630

19,152

5,399

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

581.000

521.000

1,205.60

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,415 SUMBER: HARGA-EMAS.ORG 9 MARET 2017

SUMBER: GERAIDINAR 9 MARET 2017

SUMBER: KLIKBCA.COM 9 MARET 2017

JUAL USD SGD EUR AUD

13385.00 9424.13 14164.75 10077.44

BELI 13369.00 9404.13 14064.75 9997.44

Penguatan, Himki Usulkan Mei Jadi Bulan Mebel Indonesia JAKARTA(BM)-Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menggagas untuk menjadikan Mei sebagai bulan mebel Indonesia sebagai upaya untuk memperkuat sosialisasi mebel dan kerajinan nasional, sekaligus memperkuat sinergi. “HIMKI terus melakukan upaya konsolidasi dengan berbagai lembaga termasuk kementerian guna mengangkat sektor ini mulai dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Kementerian Pariwisata, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Dalam Negeri, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi,” kata Ketua Umum HIMKI Soenoto dalam

rilis, Minggu (12/3). Seperti diketahui, HIMKI merupakan hasil peleburan dari dua organisasi industri mebel dan kerajinan di Indonesia, yaitu AMKRI dan Asmindo. Peleburan dilakukan, lanjutnya, untuk mendorong daya saing produk mebel dan kerajinan di pasar dalam negeri dan luar negeri, serta menjadi wadah tunggal yang kuat, besar dan dapat menjadi partner pemerintah yang kritis. Saat ini, HIMKI sedang menggelar Pameran Indonesia International Furniture Expo (IPEX) di Jakarta International Expo, sebagai momentum bagi bagi para produsen industri mebel dan kerajinan Indonesia untuk meningkatkan kesetiaan dan kerja sama dengan para pembeli baik dari dalam maupun luar negeri.”Kami ingin sistem pameran

yang semakin baik bisa mendorong peningkatan sektor ini, mengingat besarnya target untuk mencapai ekspor 5 miliar dolar AS dalam tiga tahun mendatang,” jelas Soenoto. Pada IFEX 2017 ini diperkirakan ada sekitar 50 pembeli dari luar negeri yang memiliki kontribusi signifikan terhadap pembelian produk mebel dan kerajinan Indonesia, dan akhirnya terpilih perusahaan dari AS, Lexington Home Brands, sebagai pemenang “The 3rd Indonesia Furniture and Craft Buyers Appreciation Award” (BAA).Tahun 2016 lalu, penghargaan BAA diberikan kepada tiga perusahaan yaitu Yamazen Corporation (Jepang), A-Amerika, Inc. (AS), dan IKEA Supply AG (Swedia). Pasar utama mebel dan kerajinan Indonesia yang terbesar memang masih

untuk negara Amerika Serikat, Jepang, dan Swedia. Kontribusinya terhadap total ekspor terbesar adalah ke AS sebesar 700 juta dolar AS per tahun. Sementara,Wakil Ketua Umum HIMKI Bidang Organisasi dan Hubungan Antar Lembaga Abdul Sobur menjelaskan bahwa BAA merupakan wujud apresiasi atas kerja sama dari pembeli internasional dan loyalitas mereka membeli mebel dan kerajinan Indonesia selama lebih dari 5 tahun.”Mereka turut berkontribusi dalam peningkatan pendapatan negara, penyerapan tenaga kerja, dan mendukung pengembangan industri mebel dan kerajinan di Indonesia. Melalui penghargaan ini, diharapkan buyers bisa membeli lebih banyak lagi produk Indonesia dan mempererat kerjasama dengan Indonesia,” ujar Sobur. (nas/dra)

BM/IST

FASHION : Pasar Stradivarius Man yang berjiwa muda, menggemari fashion serta mencari cara untuk mengekspresikan diri dan gaya, tanpa mengorbankan kenyamanan.

Stradivarius Man Tampilkan Pilihan Fashion Eksekutif SURABAYA (BM)– Setelah 17 tahun di Indonesia dan menjadi salah satu pilihan fashion kalangan eksekutif dan kelas menengah atas, Stradivarius membuka Stradivarius Man’s Fashion dan bahkan yang pertama di Asia Tenggara. Stradivarius sebagai gerai fashion untuk wanita memang sudah hadir di Indonesai sejak 2010 lalu. Hingga kini telah memiliki 10 store di seluruh Indonesia. Stradivarius Man’s Fashion hadir di Surabaya. Seperti disampaikan General Manager Marketing Fashion Division, Riri Setyati, kehadiran Stradivarius Man’s Fashion di Surabaya dan bukan Jakarta ataupun Negara lain di Asia Tenggara, lebih dikarenakan hasil survey yang dilakukan MAT menunjukkan bahwa kemampuan belanja fashion masyarakat Surabaya masih sangat tinggi. Selain itu, menurut Riri, faktor ketersediaan Mall yang representatif menjadi salah satu persoalan tersendiri, karena idealnya kami harus membuka dua space sekaligus, baik untuk Stradivarius Women dan Stradivarius Man. “Ini tentu saja tidak mudah didapatkan di Mal-mal yang sudah ada saat ini. Karena itu Pakuwon Mall yang relatif baru ini menjadi pilihan tepat, karena selain segmennya pas, juga ketersediaan space masih memungkinkan,” terangnya.

Riri menjelaskan bahwa market Stradivarius Man adalah mereka yang berjiwa muda, yang menggemari fashion, serta yang mencari cara untuk mengekspresikan diri dan gaya, tanpa mengorbankan kenyamanan. “Karena itu koleksi Stradivarius Man secara umum dibagi dalam tiga kelompok utama, diantaranya pakaian yang bisa dipakai kapanpun dan untuk aktifitas apapun, smart collection, yang menampilkan sisi cosmopolitan dengan pakaian yang simple melalui garis-garis tipis dan warna yang menawan. Serta koleksi kasual yang didominasi oleh serat alam dan warna natural, termasuk katun, serta denim yang secara historis menjadi pilihan Stradivarius,” tambah Riri. Kaum pria kini memiliki lebih banyak pilihan busana yang bisa diperoleh di outlet brand internasional. Smart merupakan bagian koleksi paling kosmopotitan yang simple dengan garisgaris halus dan bagus serta warna-warna lugas. Cotton menghadirkan kesan kasual dalam warna-warna natural, sedangkan Denim menghadirkan bahan denim dengan pola yang inovatif. Riri mengatakan, Stradivarius Man menghadirkan koleksi yang nyaman dipakai dan berkualitas tinggi. (sur/dra)

BM/IST

LOKAL : Guna memnuhi konten local, Pelindo III jalin kerja sama dengan perusahaan lokal

Pengadaan Alat Berat, Pelindo III Prioritaskan Produk Lokal SURABAYA(BM)- PT Pelindo III bertekad menerapkan 100 persen lokal konten. Maka itu PT Pelabuhan Indoensia (Pelindo) III dalam memenuhi pengadaan “crane” atau kebutuhan alat berat lainnya di seluruh wilayah kerjanya akan menggunakan produk dalam negeri.”Salah satunya kita telah menjalin kerja sama dengan PT Barata Indonesia untuk memenuhi pengadaan alat berat di seluruh wilayah kerjaPTPelindoIII,”kataDirekturUtamaPTPelindoIIIOrias Petrus Moedak, Sabtu (11/3). Dikatakan nota kesepahaman dengan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berpusat di Gresik, telah ditandatangani Jumat (10/3) lalu.“Ini bentuk sinergi antar-BUMN. Selanjutnya kerja sama masih akan dibahas dan dilanjutkan dengan perjanjian yang mengikat secara legal. Paling lama sebulan selesai,” ujarnya.

“Harapan kami, kalau bisa penggunaan produksi dalam negeri bukan cuma slogan,” ujarnya. Meski harus dilakukan secara bertahap karena diakuinya pada tahun ini masih ada kontrak kerja sama pengadaan alat berat dengan perusahaan di luar negeri, sisa dari kebaijakan tahun sebelumnya. “Tapi pengadaan lewat PT Barata tidak akan menghambat proses pengadaan yang sudah berjalan,” ucapnya. Dicontohkan tahun ini, PT Pelindo III membutuhkan enam pengadaan alat berat, tiga diantaranya bisa dipesan dari PT Barata. Kelnajutannnya hingga pengadaan alat berat bisa dipenuhi semuanya oleh PT Barata. “Karena pengadaan alat berat itu butuh waktu. Speknya juga harus disesuaikan, tidak seperti beli mobil,” katanya. Dia menjelaskan tahun ini PT

Pelindo III menganggarkan investasi senilai Rp4,8 triliun.”Investasi ini bukan hanya untuk pengadaan alat berat saja, tapi untuk pembangunan fasilitas pelabuhan,”tuturnya. Orias mengungkapkan PT Pelindo III mulai tahun ini akan bermitra dengan perusahaan dalam negeri semua di berbagai bidang. “Secara bertahap, kita bisa menjadi bangsa mandiri,”katanya. Direktur Utama PT Barata Indonesia Silmy Karim menyambut baik kerja sama pengadaan alat berat dengan PT Pelindo III.”Kita melihat sisi baiknya. Kalau alat berat produksi dalam negeri, jika terjadi kerusakan kita langsung respons,” katanya. Terlebih, pihaknya juga bekerja sama dalam hal perawatan alat berat dengan PT Pelindo III. “Itulah kelebihannya, kita bisa bereaksi lebih cepat jika terjadi kerusakan,”jelasnya.(sur/dra)

Prospek Kredit Konstruksi Masih Menjanjikan

BM/IST

TINGGI : Minat perbakan pada pemberian kredit kepada sector kontruksi masih cukup tinggi, meski resikonya juga lumayan.

JAKARTA(BM) – Prospek penyaluran kredit perbankan pada sektor konstruksi saat ini masih menjanjikan, terutama pada subsektor proyek pembangunan kereta api, bandar udara dan jalan darat atau jalan tol. Melihat hasil riset Indonesia Update yang dipublikasikan Mandiri Institute, Maret 2017, minat perbankan untuk menyalurkan kredit ke sektor ini masih tinggi. Terbukti, sepanjang tahun lalu, penyaluran kredit ke sektor ini tumbuh hingga 24,2% secara year on year, jauh lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan kredit bank umum yang pada periode sama tumbuh 7,8%. “Sektor konstruksi masuk dalam prioritas pembangunan infrastruktur oleh pemerintah, sehingga masih sangat prospektif untuk dibiayai,” kata pengamat riset, Minggu (12/3). Meski minat terhadap penyaluran kredit ke sektor konstruksi terbilang tinggi, secara umum

kualitas kredit ke sektor konstruksi masih berisiko tinggi. Sepanjang 2016, rasio NPL dan kredit yang perlu mendapatkan perhatian khusus (special mention) berada pada level 9,39%, lebih tinggi dibandingkan rasio NPL dan special mention kredit perbankan secara keseluruhan yang pada periode sama tercatat sebesar 7,44%. Namun demikian, kualitas kredit ke tiga subsektor proyek pembangunan kereta api, bandar udara, dan jalan darat tercatat cukup baik, dengan catatan rasio NPL masing-masing sebesar 2,65%, 3,1%, dan 3,83% .Seperti penyaluran kredit kepada tiga subsektor konstruksi itu tumbuh signifikan pada tahun lalu, dengan catatan pertumbuhan kredit masing-masing sebesar 82,1%, 129,5%, dan 41,74% secara year-on-year, yang menandakan minat perbankan untuk menyalurkan kredit ke subsektor itu masih tinggi. (nas/dra)

BM/IST

TANTANGAN : Masalah pemasaran juga dialami oleh para pebisnis melalui daring, sehingga harus terus dilakukan inovasi

Tantangan Pemasaran Dalam Bisnis Online SURABAYA(BM)—Persoalan pemasaran saat ini menjadi tantangan yang harus dihadapi para pebisnis digital atau daring (dalam jaringan) atau “online”. Seperti dikatakan pengusaha sekaligus motivator ekonomi Tung Dasem Waringin bahwa tantangan nomor satu ini marketing atau pemasaran karena didunia ‘online’ para pelaku bisnis ini bersaing langsung dan ketat. “Sebagus apapun produk yang dijual tanpa diimbangi dengan pemasaran yang andal, maka hal itu diyakini akan percuma,” katanya pada seminar bertajuk “Supersemar of Ecommerce”, Sabtu (11/3). Selain itu, informasi data pelanggan merupakan hal penting, karena dengan memiliki “database” maka dapat diketahui pasar yang dibutuhkan pelanggan.

Penjualan di internet juga harus diimbangi dengan mengemas penawaran menarik, sebab kalau tidak maka tidak akan dilihat dan ditinjau. Sementara , CEO of PRO-M Organizer Training, Herman Josep Soewono, mengatakan Indonesia mempunyai pangsa pasar tinggi bagi produsen barang yang menjalankan bisnis “e-commerce”, yaitu aktivitas bisnis melalui internet. Bahkan,lanjutdia,tingginyaperdagangan barang dan jasa melalui bisnisdaringdiimbangipeningkatan jumlah pengguna internet yang mencapai130juta pengguna pada 2016.”Hal Itu berarti merupakan pasar sangat besar bagi dunia retail. Mau tidak mau suka atau tidak suka bisnis semacam ini tahun mendatang akan dibutuhkan,” jelasnya. (sur/dra)


09 www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017

Gus Ipul Prihatin Kerusakan Jalan Nasional

FOTO : BM/ERAWATI

GERAKAN 1000 MASKER: Wakil Gubernur memasangkan masker kepada pengendara motor di sepanjang jalan menuju Jembatan Sembayat Gresik.

SURABAYA (BM) – Kerusakan jalan nasional di Jawa Timur (Jatim) kembali membuat prihatin pejabat pemerintah provinsi (pemprov). Ungkapan keprihatinan kali ini diungkapkan Wakil Gubernur (Wagub) Jatim, Drs. H. Saifullah Yusuf. Orang nomor dua di lingkungan Pemprov Jatim itu, mengaku prihatin saat melihat langsung kondisi jalan nasional di kawasan Jembatan Sembayat, Kabupaten Gresik dari arah Surabaya. Selain masih banyak kerusakan dan lubang, juga berdebu. “Saya prihatin atas kondisi jalan menuju Jembatan Sembayat yang berdebu. Debu yang ada ini akibat masih banyaknya lubang atau jeglongan jalan di daerah yang juga dikenal dengan sebutan jeglongan sewu itu,” ungkap wakil kepala daerah yang juga

akrab disapa Gus Ipul itu sesudahnya melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Gresik, Minggu (12/3). Menurut dia, lubanglubang yang masih terlihat di sejumlah titik di kawasan menuju Jembatan Sembayat dari arah Surabaya itu memang berpotensi memunculkan debu saat tidak turun hujan. Begitu juga sebaliknya, saat hujan menjadi tergenang dan membahayakan para pengendara yang kebetulan melintas di kawasan itu. Dikatakan pula, kondisi itu merupakan kritikan tajam kepada pemerintah pusat, khususnya balai besar jalan untuk segera melakukan perbaikan kerusakan jalan nasional. Lebih lanjut dikatakan Gus Ipul, kondisi semacam itu tidak bisa dibiarkan begitu saja. Sebab, kata dia, debu yang ditimbulkan secara tidak

langsung juga berdampak bagi kesehatan para pengguna jalan. “Ini tidak bisa dibiarkan. Dampaknya berbahaya pada kesehatan. Secepatnya harus ada penanganan,” katanya Di hadapan wartawan yang mewawancarainya, Gus Ipul mengaku memperoleh informasi bahwa proyek pembangunan jalan dan Jembatan Sembayat sebetulnya sudah ditunjuk pemenang lelangnya. Namun, sejauh ini belum terlihat adanya upaya perbaikan. Gus Ipul meminta kepada pemenang lelang proyek pembangunan jalan dan Jembatan Sembayat untuk mempercepat pengerjaan proyek. Paling lambat 1-2 minggu sudah harus ada progres, minimal ada pemberian air atau disiram agar debu tidak bertebaran. “Tiap hari kami menerima pengaduan masyarakat melalui layanan pengaduan di

TKI

Setiap Tahunnya Alami Penurunan

FOTO : BM/ERAWATI

BERI APRESIASI: Gus Ipul memberi apresiasi kepada pemuda NU yang telah membagikan masker secara gratis kepada seluruh pengguna sepeda motor di sepanjang jalan menuju Sembayat Gresik

pemprov. Akan tetapi, kami tidak bisa berbuat banyak selama anggaran untuk pembangunan, melalui Kementrian Pekerjaan Umum lewat Balai Besar. Tugas

kami hanya mendorong, mengingatkan penyelesaian pembangunan jalan agar masyarakat tidak dirugikan,” tandasnya. (era/udi)

Tahun 2018, Masalah KTP Elektronik Diharapkan Tuntas

SURABAYA (BM) - Gubernur Jawa Timur ( Jatim), Soekarwo, berharap blanko kartu tanda penduduk (KTP) elektronik di wilayahnya segera datang sehingga masyarakat memiliki kartu identitas terbaru setelah dilakukan perekaman beberapa waktu lalu. “Kami harapkan blanko segera ada dan selesai cepat dalam tempo yang sesingkat-singkatnya,” ujar Gubernur Soekarwo yang juga akrab disapa Pakde Karwo itu kepada wartawan di kantor Gubernur Jatim, Jalan Pahlawan Surabaya. Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Jatim itu juga berharap, 2018 seluruh warga telah memiliki KTP elektronik di 38 kabupaten/kota. Dia mengaku tak bisa berbuat banyak karena segala sarana dan prasarana

yang berkaitan dengan KTP elektronik diselesaikan di tingkat pusat, dalam hal ini Kementerian Dalam Negeri. “Kendalanya memang di blanko dan kami tak bisa cetak sendiri karena tidak boleh. Aturannya ada di pusat,” ucap mantan Sekdaprov Jatim tersebut. Sementara itu, berdasarkan catatan Pemprov, hingga saat ini di Jatim masih terdapat lebih dari dua juta orang belum ber-KTP elektronik karena berbagai alasan, terutama belum tersedianya blanko. “Saya sudah menyampaikan ke pusat saat ada rapat koordinasi kebijakan pelaksanaan penataan sistem adminitrasi kependudukan di sini sehingga bisa diprioritaskan urusan blanko ini,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Kependudukan Lies Idawati.

FOTO : BM/IST

Soekarwo

Mayoritas warga yang belum memiliki KTP elektronik terbesar, kata dia, adalah warga yang tak memiliki identitas jelas dan penghuni panti, baik panti jompo, panti asuhan maupun panti rehabilitasi sosial. Ia mengakui, sampai saat ini terdapat lebih dari 4.000 orang penghuni panti beragam usia di Jatim belum memiliki kartu identitas resmi. Menurut dia, remaja putus sekolah terlantar, lanjut usia terlantar, penyandang disabilitas, tuna sosial, eks penderita kusta hingga anak nakal yang kini dirawat di panti-panti berhak untuk memiliki kartu identitas. Karena itulah pihaknya berharap mereka memiliki kesempatan agar terjamin kependudukannya, termasuk mendapatkan kemudahan biaya kesehatan. (nt/udi)

SURABAYA (BM) Jumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Jawa Timur (Jatim) terus menurun. Dari data yang ada, jumlah TKI dari daerah ini tinggal 216 ribu orang. Padahal, pada tahun 2015 jumlah TKI dari Jawa Timur yang bekerja di berbagai negara menFOTO : BM/IST capai 278 ribu orang. Sukardo Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jatim, Sukardo mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan pengurangan jumlah TKI mencapai 62 ribu orang. Salah satunya, adanya moratorium pengiriman TKI ke Timur Tengah. “Padahal, tiap tahun ada ribuan TKI yang habis masa kontraknya namun tidak bisa berangkat lagi karena adanya moratorium ini,” katanya. Selain itu, lanjut dia, proses deportasi TKI yang terjadi selama ini juga menyebabkan jumlah TKI terus berkurang. Dari catatan yang ada, pada tahun 2015, jumlah TKI bermasalah yang terpaksa dideportasi menapai 6.121 orang. Kemudian pada tahun 2016 jumlah TKI yang dideportasi mencapai 5.117 orang dan pada tahun 2017 ini hingga bulan Maret jumlah TKI yang dideportasi telah mencapai 600 orang. Sementara itu, guna mengantisipasi keberangkatan TKI bermasalah, Disnakertrans juga telah membuka beberapa pelatihan persiapan keberangkatan yang dilakukan di daerah-daerah kantong pengiriman TKI seperti di Tulungagung, Malang, Jember, Ponorogo serta beberapa daerah lainnya. Dengan pelatihan ini, para TKI diharapkan memiliki keahlian khusus serta bisa mendapatkan dokumen perjalanan resmi sebelum berangkat jadi TKI ke luar negeri. (sn/udi)

GIAT PRAJURIT

Pemprov Minta BBWS Kembali Alokasikan Normalisasi Kali Lamong SURABAYA (BM) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) meminta kepada pemerintah pusat melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo mengalokasikan kembali anggaran banjir di aliran Kali Lamong yang melintasi sejumlah daerah, meliputi Kabupaten Jombang, Lamongan, Bojonegoro, Mojokerto dan bagian hilir Kota Surabaya dan Gresik pada Perubahan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (PAPBN) 2017 mendatang. Kepala Dinas Pekerjaan

Umum Sumber Daya Air (SDA) Provinsi Jatim, Dachlan mengatakan, memang benar pada APBN tahun 2017 tidak dianggarkan dana penanganan banjir dan normalisasi Kali Lamong oleh BBWS Solo. “Bangunan Plangwot sebagai pengendali banjir malah tidak dimasukkan dalam daftar isian proyek (DIP) BBWS Bengawan Solo. Anggaran yang tidak jadi diusulkan itu senilai Rp 625 miliar,” tutur Dahlan. Ia menjelaskan, yang termasuk dalam DIP malah Babat Barrage dan Bojonegoro

Barrage yang kegunaannya untuk air baku, bukan untuk pengendali banjir. Dahlan menegaskan, sebelumnya dana penanggulangan banjir itu sudah diusulkan ke pusat oleh Pemprov Jatim agar segera ditangani. Pemprov ingin menambah dua pintu air dari tiga menjadi lima. Selain itu, juga untuk perbaikan pintu pintu air lainnya yang manual menjadi elektrik. Semisal pintu kuro dan pintu tambak. “Kami harap tahun ini ada pelaksanaan pembangunan

tersebut. Kalau tidak, banjir Bengawan Solo melanda Gresik, Tuban, Bojonegoro dan Lamongan akan terus terjadi. Kami minta tetap diajukan lagi dalam P-APBN 2017,” harap dia. Berdasarkan informasi dari DPU Sumber Daya Air Jatim, diharapkan pada Pebruari 2017 sudah ada slot pendanaannya dan dan kontruksinya harus dilakukan multiyears. Namun kenyataannya slot anggaran itu tak tercantum di DIP BBWS Bengawan Solo. Sementara itu, anggota

Komisi D DPRD Jatim, Abdul Halim mengatakan, provinsi memang tidak memiliki kewenangan terkait anggaran tersebut. Pihak provinsi hanya bisa mengawal usulan anggaran. Jika saat ini anggaran belum ada, masih bisa diajukan lagi dalam P-APBN. “Jika dianggap tidak prioritas, maka cenderung diabaikan. Bisa tiba-tiba hilang. Itu domain pemerintah pusat. Maka nanti akan kita ajukan lagi dalam P-APBN 2017 ,” ujar Abdul Halim yang juga Ketua Fraksi Gerindra. (kmf/udi)

Mantan Politisi dan Birokrat Bergabung di Sedulur Jatim

SURABAYA (BM) - Puluhan orang mantan politisi, birokrat, aktivis sosial bergabung dalam Sedulur JawaTimur (Sejati) yang dilaunching di Hotel Sahid Surabaya, Sabtu (11/3). “Kami ini adalah dari satu pertemanan. Ada yang mantan politisi, mantan birokrat, ada juga aktivis pemuda dan jurnalis. Akhirnya, disepakati dengan nama Sedulur Jatim. Butuh wutuh waktu 1 tahun membentuk ini. Saya yang dimandati jadi ketua umum,” kata Ketua

Umum Sedulur Jatim, Kuswanto, kepada wartawan. Menurut politisi Partai Demokrat Jatim ini, sasaran Sedulur Jatim adalah panca peduli. Yakni, peduli kesehatan, peduli pendidikan, peduli sosial kemasyarakatan, peduli bencana dan peduli hak demokrasi rakyat. Apakah ini akan diarahkan ke dukungan pilgub Jatim? “Kami nonpartisan meskipun ada yang jadi kader parpol. Kami belum berpikir

pilgub dan bukan dukung mendukung. Tapi memperjuangkan agar rakyat punya hak memilih dan dipilih. Jangan sampai hak rakyat diberangus kepentingannya. Kami sudah menyatakan kepada seluruh anggota bahwa Sedulur Jatim nonpartisan,” pungkasnya. (nt/udi) FOTO : BM/IST

LAUNCHING: Sejumlah mantan politisi, birokrat, aktivis social saat melaunching ‘Sedulur Jawa Timur (Sejati)’ di Hotel Sahid Surabaya, Sabtu (11/3).

FOTO : BM/IST

ANTUSIAS: Beberapa anggota TNI dari Koramil 0821/01 Lumajang bersama warga nampak antusias membenahi saluran drainase.

Bersama Warga, Benahi Saluran Drainase LUMAJANG (BM) - Anggota Koramil 0821/01 Lumajang bersama warga RW 18 Kelurahan Citrodiwangsan membuat saluran drainase jalan. Warga RW 18 Kelurahan Citrodiwangsan sangat antusias bekerja dengan anggota Koramil 0821/01 Lumajang. Mereka bahu membahu membuat saluran drainase yang selama ini kerap menjadi masalah dan harus segera diatasi untuk memperlancar air limbah maupun hujan. Danramil 0821/01 Lumajang, Kapten Inf Hasanudin mengatakan, pembuatan saluran drainase sepanjang 150 meter ini diharapkan bisa membantu mengatasi masalah warga agar air limbah dari rumah warga dan air hujan bisa dialirkan dan tidak terjadi genangan air. “Saya salut terhadap warga yang sangat antusias dan bekerja dengan penuh semangat bersama anggota Koramil 0821/01 Lumajang. Semoga dengan kegiatan ini bisa terjalin hubungan lebih harmonis dan tercipta kemanunggalan antara TNI dengan rakyat,” tambah Kapten Inf Hasanudin. (pdm/udi)


10 JATIM RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017

Truk Angkut 6 Siswa SMK Magang Terguling, 1 Meninggal

BM/IST

TERGULING: Truk Nopol M 9540 VC bermuatan kabel listrik dua gulung terguling di jalan lingkar Sumenep, Sabtu (11/3). Kejadian itu menyebabkan seorang meninggal dunia dan enam orang lainnya mengalai luka-luka.

SUMENEP (BM) – Seorang tewas dan enam orang lainnya terluka saat truk nomor polisi M 9540 VC terguling di jalan lingkar Sumenep, Sabtu (11/3). Korban tewas adalah Ragil Gagah Wicaksono (17), warga Perumahan Bumi Sumekar Asri, Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep. Siswa SMK Kalianget itu tewas akibat tertimpa muatan truk yang ditumpanginya terguling. Kecelakaan tunggal itu berawal ketika truk yang dikemudikan Djoko Siswanto (33), warga Jl. Kamboja, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota melaju di jalan lingkar dengan kecepatan tinggi. Setiba di jalan menikung, sopir truk bermuatan kabel listrik dua gulung tersebut tidak dapat mengendalikan kemudi. “Truk kemudian oleng, dan akhirnya terguling di badan jalan sebelah timur,” kata Kasat Lantas Polres Sumenep, AKP Eka Anggriana. Akibat kecelakaan tersebut, korban yang berada di bak belakang bersama 5 penumpang lain, terlempar dan diduga tertimpa gulungan

Pembentukan Provinsi Madura, Layak Tapi Berat dan Terlambat PAMEKASAN (BM) – Gagasan pembentukan Provinsi Madura dinilai cukup layak. Namun, upaya tersebut terbilang cukup berat karena bersamaan dengan momentum moratorium pengembangan Daerah Otonom Baru (DOB) oleh pemerintah. Penegasan itu disampaikan Didik J Rahbini, salah satu tokoh MaduramenjelangkegiatanSeminar Nasional ‘Madura Menjadi Provinsi’ di Pendopo Ronggosukowati Pamekasan, Sabtu (11/3) malam. “Madura sudah layak (menjadi provinsi), tapi momentumnya berat. Syaratnya para bupati (di Madura), kiai dan masyarakat harus kolektif mengusung gagasan ini,” kata Didik J Rahbini.

Didik J Rahbini

Tidak hanya itu, pihaknya juga menilai Madura sudah melaksanakan industrialisasi sejak dulu. Lagi-lagi gagal karena masyarakat Madura sendiri. “Sebenarnya Madura ingin industrialisasi,

tapi justru gagal karena mereka (masyarakat) sendiri,” ungkapnya. Ditegaskan, BPWS (Badan PengembanganWilayahSurabayaMadura) industrialisasinya gagal total.Bagaimanapunsiapatautidak siap, kata dia, orang Madura sendiri termasuk antara pemerintah, kiai dan masyarakat harus memahami industrialisasi Madura. Bahkan, dia menilai, Madura sangat layak menjadi provinsi seperti wilayah lain yang lebih kecil di Indonesia. “Intinya tidak ada jembatan sepanjang Suramadu di Indonesia, itu jelas menggambarkan Madura sudah cukup layak,” jelasnya. “Sekarang kalau tidak ada kesepahaman lagi, tentunya akan gagal untuk ketiga kalinya. Jadi ini

harus dimulai dari pemimpinnya, karenaintelektualnyahanyamengingatkan saja,” sambung Didik. Selain itu, keberadaan provinsi jelas dibutuhkan mental dari masyarakat sendiri. Mainsite lama seharusnya dirubah demi menatap masa depan. “Sekarang momentumnya lambat dan telat, tapi hal itu baik lah. Lebih baik lambat daripada tidak sama sekali,” pungkasnya. Seminar Nasional ‘Madura Menjadi Provinsi’ itu sendiri digelar diPendopoRonggosukowatiPamekasan, Minggu (12/3). Sebanyak tiga pemateri menyampaikan materi mereka suputar kajian aspek ekonomi, hukum dan tata negara, serta kajian sosial politik.

Selain Didik J Rahbini, juga hadir mengisi materi Moh Mahfud MD dan Siti Zuhro. Serta Kementerian Dalam Negeri yang menyampaikan kajian bidang aspek kepemerintahan, serta Direktur Penataan Daerah, Otonomi Khusus dan DPOP Ditjen Otonomi Daerah Safrizal ZA. Sebelumnya, sejumlah tokoh dan ulama dari empat kabupaten di MadurajugaberkumpuldiPendopo AgungRonggosukowatiPamekasan, Sabtu (11/3) malam. Seminar ‘Madura Menjadi Provinsi’ ini juga diikuti oleh bupati, wakil bupati, ketua DPRD, ketua komisi dan fraksi, akademisi,tokohmasyarakatdanpegiat lembagaswadayamasyarakat(LSM) se-Madura. (nt/udi)

Bupati Setujui Pemekaran Sumenep PAMEKASAN (BM) – Bupati Sumenep, Abuya Busyro Karim, menyatakan mendukung dan setuju soal kemungkinan dilakukan pemekaran wilayahnya untuk memenuhi kebutuhan minimal jumlah kabupaten sebagai prasyarat pembentukan Provinsi Madura. “Saya ini kan dipilih oleh rakyat, tidak etis jika rakyat saya menginkan agar Sumenep

dimekarkan lalu saya menolak,” katanya di sela-selapembukaanseminar‘MaduraMenjadi Provinsi’ di Pendopo Ronggosukowati, Pamekasan, Madura, Sabtu (11/3) malam. Pemekaran Kabupaten Sumenep adalah salah satu wacana yang berkembang dalam berbagai diskusi dan kajian ilmiah yang digelar kelompok masyarakat di Pulau Madura.

Rencananya, kabupaten paling timur di Pulau Madura ini akan terbagi menjadi dua Kabupaten. Yakni, Kabupaten Sumenep sebagaimana namanya saat ini dan kabupaten kepulauan. Konsekuensinya, Sumenep akan kehilangan sumber minyak dan gas bumi di kepulauan. “Ya kalau sudah pisah, tentu kita tidak akan bicara soal migas lagi,” kata Busro Karim.

Seminar Nasional bertema ‘Madura Menjadi Provinsi’ dibuka oleh Kepala Bakorwil IV Pamekasan Azhar mewakil Gubernur Jawa Timur Soekarwo. Seminarnya itu sendiri dilaksanakan Minggu (12/3) pukul 08.00 WIB. “Seminar kali ini hanya untuk menyamakan persepsi, antara masing-masing kabupaten yang ada di Madura,” katanya. (nt/udi)

Tingkatkan Kerukunan Antarumat Beragama Lewat Sarasehan PAMEKASAN (BM) – Berbagai upaya terus dilakukan Pemerintah Kabupten (Pemkab) Pamekasan guna meningkatkan toleransi dan kerukunan antarumat beragama di daerahnya. Salah satunya, dengan menggelar sarasehan guna meneguhkan kembali semangat persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), khususnya menyangkut kerukunan antara pemeluk-pemeluk agama. Sarasehan yang digelar di Pendopo Ronggo Sukowati Kabupaten Pamekasan itu, melibatkan sejumlah tokoh agama, pejabat di lingkungan Forum Pimpinan Daerah (Forpimda) serta sejumlah organisasi kemasyarakatan lintas agama dan masyarakat. Acara yang mengambil thema ‘Menjaga dan Mewujudkan Kondusifitas Daerah’ itu, menghadirkan beberapa narasumber antara lain Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Pamekasan, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Bupati Pamekasan, Drs H Ahmad Syafii, M.Si, di tengah kegiatan tersebut mengemukakan, munculnya undang-undang yang di antaranya memberikan oto-

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

PERWAKILAN

BM/ABDURAHMAN

Bupati Pamekasan menandatangani pernyataan sikap kerukunan antarumat beragama.

nomi daerah, telah menyebabkan perubahan yang cukup mendasar di dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Perubahan-perbahan dimaksud, jelas dia, ada yang berdampak positif, tetapi cukup banyak pula dampak negatifnya. Dalam pandangan Bupati Achmad Syafii, dampak positif yang bisa dirasakan antara lain, terjadinya demokratisasi yang ditandai peningkatan akses masyarakat pada pengambilan keputusan, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan. Serta peningkatan perhatian pemerintah pusat kepada daerah, dalam rangka mempercepat peningkatan kesejahteraan rakyat.

Suasana sarasehan tokoh agama dan umara.

Untukdampaknegatifnya,ditandai dengan meningkatknya kebebasanyangcenderungberlebihan,bahkan cenderung tidak bertanggung jawab yang dilakukan kelompok masyarakat. Menurut dia, euforia demokrasi yang hampir melampaui batas tersebut, menyebabkan situasi dan kondisi di tengah kehidupan masyarakat,nyarismemudarkanrasa persatuan dan kesatuan bangsa, dan nilai-nilai luhur Pancasila. Dalam skala lokal tingkat daerah, bupati juga menyebutkan kondisi tersebut menyebabkan situasi daerah yang makin kritis. Ditambah munculnya ancaman dari luar, seperti terjadinya globalisasi ekonomi, budaya dan sosial, per-

edaran narkoba, serta banyaknya bahaya nasional yang nampaknya sulit diprediksi dan segera diatasi. Belum lagi, lanjut dia, pemerintah menghadapi tekanan dari masyarakat, berkaitan kebijakan luar negeridanbeberapanegarayangsengaja memojokkan dengan tuduhan sebagaipelanggarHakAsasiManusia (HAM)terbesar,munculnyajaringan terorisme internasional. “Kondisi tersebut secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh terhadap kondisi di daerah khususnya di Pamekasan,” katanya. Mantan anggota DPR RI ini juga menilai, sarasehan yang dilaksanakannya itu memiliki makna penting dan strategis sebagai upaya

merekonstruksi berbagai aspek persoalan di tengah masyarakat, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Beberapa aspek yang dinilai perlu mendapat perhatian, di antaranya beberapa persoalan yang menyebabkan mulai merosotnya aplikasi nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia. Sementara itu, Ketua FKUB Pamekasan, KH Abdul Muid, memandang sarasehan tokoh agama dan umaro itu menjadi salah satu upaya untuk saling merekatkan kembali dan menghapus sekatsekat sosial kemasyarakatan, dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Yang tidak bisa diabaikan, lanjut dia, sikap menahan diri kalangan masyarakat dan tidak mudah terprovokasi untuk hal-hal negatif, khususnya yang mengarah pada perpecahan kehidupan berbangsa dan bernegara. “Kita harus cerdas dalam melihat berbagai persoalan yang muncul di tengah masyarakat, dengan selalu mengedapankan kepentingan yang lebih besar dan ini merupakan kekuatan kita, yakni toleransi, kebersamaan, persatuan dan kesatuan di bumi NKRI ini,” katanya. (adv/arm)

kabel. “Korban meninggal dunia di tempat kejadian perkara (TKP). Sedangkan sopir dan penumpang yang lain selamat, hanya mengalami luka ringan,” ujarnya. Sebagian besar penumpang merupakan siswa SMK jurusan listrik yang tengah magang di sebuah perusahaan instalasi listrik. (nt/udi)

Korban Kecelakaan 1. Ragil Gagah Wicaksono (17), warga Perum Bumi Sumekar Asri, Kolor (meninggal dunia). 2. Agi Setiawan (17), warga Desa Parsanga, Kecamatan Kota (luka berat). 3. Angga Wahyudi (17), warga Desa/ kecamatan Batuan (luka ringan). 4. Faris Almadudi (17), warga Desa Gapura Barat, Kecamatan Gapura (luka ringan). 5. Inonk (17), warga Desa Daramista, Kecamatan Lenteng (luka ringan). 6. Sugeng (17), warga Desa Karang Budih, Kecamatan Gapura (luka ringan). 7. Budiono Santoso (35), warga Desa Pangarangan, Kecamatan Kota (luka ringan).

KILAS

BM/IST

DIKUKUHKAN: Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Banyuwangi, Ny Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, mengukuhkan kader pemburu TB di Banyuwangi, Minggu (12/3).

Banyuwangi Bentuk Kader Pemburu TB BANYUWANGI (BM) - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, membentuk kader pemburu tubercolusis (TB). Pelepasan pertama kader pemburu TB yang nantinya ada di seluruh puskesmas di wilayahnya itu, dilangsungkan di Puskesmas Wongsorejo oleh Ketua Tim Penggerak PKK Banyuwangi Ny Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, Minggu (12/3). “Puskesmas Wongsorejo ini mengawali pembentukan kader pemburu TB. Setelah ini, akan diikuti seluruh puseksmas yang ada di Banyuwangi,” kata Ny Ipuk Fiestiandani Azwar Anas selesainya mengukuhkan kader pemburu TB di Puskesmas Wongsorejo. Ia menjelaskan, saat ini Puskesmas Wongsorejo memiliki 10 kader yang siap melakukan pemburuan terhadap warga yang mengidap penyakit TB. Kader pemburu TB ini terdiri dari petugas puskesmas, masyarakat dan anggota ormas keagamaan. Mereka telah dibekali wawasan seputar TB dan pencegahannya. Dani, sapaan akrab Ipuk Fiestiandani juga mengatakan, selama ini yang dilakukan pemerintah dalam mendeteksi TB melalui cara pasif, di mana penderita TB datang ke puskesmas atau rumah sakit untuk memeriksakan diri dan diobati. Hal itu, lanjut dia, tidak bisa tuntas memotong rantai penularan penyakit TB. “Kalau instrumen layanan kesehatan publik bersifat pasif, susah bagi kita untuk mendeteksi sekelilingnya. Padahal, penularanTBinisangatdipengaruhikondisilingkungansekitar.Kalau sudah ada kaderTB, mereka ini yang akan mengecek langsung kerumah-rumahwarga.Kaderbisasekaligusmengecekkondisi penderita dan lingkungan sekitarnya,” katanya. Dani menjelaskan, kebanyakan kasus TB baru diketahui belakangan karena masih ada warga yang belum rutin berobat ke puskesmas. “Ini jadi perhatian kita semua. Selain saat ini puskesmas rutin mengecek kondisi warga, kader TB juga akan aktif memantau pasien TB. Mereka yang waktunya berobat ke puskesmas, akan terus diingatkan kader. Bahkan bila perlu, obat akan diantar karena memang harus rutin diminum,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Puskesmas Wongsorejo Moh Shodiq menambahkan, penderita TB di wilayahnya terdeteksi sebanyak 64 orang. “Target kami, 2.000 rumah yang ada di lima desa di wilayah Wongsorejo ini akan diperiksa kondisi dan lingkungannya. Karena kondisi rumah ini sangat mempengaruhi tingkat penularan. Dalam kerjanya, setiap kali kader turun akan memeriksa 10 rumah. Dan ini bergilir ke seluruh desa,” kata dia. Mekanisme kerjanya, lanjut dia, setelah ditemukan warga yang terindikasi TB dari pemeriksaan dahak, mereka akan langsung dirujuk ke rumah sakit untuk diperiksa secara intensif. Setelah dari rumah sakit, penderita TB yang telah diperiksa tersebut akan dikembalikan ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan TB hingga sembuh. “Untuk bisa sembuh total, minimal untuk perawatan TB memakan waktu sekitar enam bulan. Mereka akan didampingi kader selama menjalani perawatan di puskesmas,” kata Shodiq. (nt/udi)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapemred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur: Budi Arie Satriyo, Bambang Andrias, Indra Nanang. Reporter: Suluh DP, Andre Septia Hadi, Hasan Nur Rahmad, Yuni Erawati. Fotografer: Soemadji. Pracetak/Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Kediri: Ibad, M. Sirojudin Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis, Khumaidi. Gresik: Sugeng (Kepala), Asepta Lamongan: Komari Probolinggo: Saifullah Madura: Agus Suroso (Sumenep), Abdurrahman (Pamekasan), Syaiful (Sampang). Malang: Kholil, Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


GRESIK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

MI NU Gelar Simulasi Pilkada

GRESIK (BM)- Sebanyak 250 siswi kelas IV, V dan VI, mengikuti simulasi Pemilihan Kepala Madrasah (Sekolah baru).Madrasah Ibtidaiyah (MI) Nahdlatul Ulama (NU) Trate Putri Kabupaten Gresik mengajarkan anak didiknya cara menyalurkan hak suara pada pesta demokrasi Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah), Pileg (Pemilihan Legislatif) hingga Pilpres (Pemilihan Presiden),akhir pekan lalu. Kegiatan tersebut digelar mirip aslinya, mulai dari tahapan pencalonan, kampanye, pemilihan, penghitungan suara, pengawasan, dan lain sebagainya sesuai dengan tahapan dalam Pilkada yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU). Putri Sayyidatina Fati-

mah Az Zahro (11), siswi MINU Trate mengaku senang dengan adanya pendidikan tersebut. “Seneng banget. Karena sebelumnya hanya tahu dari orangorang dan lihat di televisi. Kini bisa jadi tahu, dan malahan praktek langsung,” ujarnya. Hal serupa dikatakan Intan Syifa Humaira (11) yang kini duduk di bangku kelas VI. Dia menyatakan, acara pemilihan ini cukup membantu dirinya dalam pengetahuan politik, yang selama ini belum begitu dipahami.“Dalam acara ini, saya kini menjadi tahu bagaimana proses pemilihan. Jadi kalau nanti sudah dinyatakan sudah cukup umur dan mempunyai hak pilih, saya tidak akan bingung lagi saat berpartisipasi mengikuti

Pilkada,” tuturnya. Kepala Sekolah MINU Trate Gresik, Purwanto menyatakan, kegiatan seperti itu sangat tepat dilakukan, mengingat saat ini sedang hangathangatnya Pilkada di beberapa daerah.”Kami mempunyai inisiatif untuk membuat acara ini. Dengan tujuan, pembelajaran politik bagi anak sejak usia dini. Namun formatnya bukan Pilkada, melainkan Pemilihan Kepala Sekolah yang dibuat mirip dengan Pilkada,” katanya. Kebetulan ada momentum kali ini, di lingkup Yayasan PP NU Trate juga sedang dilakukan proses Pemilihan Kepala Sekolah, baik di tingkatan MI, Madrasah Tsanawiyah (MTs), maupun SMK (Sekolah Menengah Kejuruan).“Ini kami

anggap tepat sasaran, karena selain proses belajar-mengajar secara konvensional juga ada yang namanya CTL (Contextual Teaching and Learning), yang menuntut pendekatan pembelajaran dengan menekankan kepada proses keterlibatan siswa secara langsung,” jelasnya. Sementara Ketua Yayasan PP NU Trate Gresik, M.E. Elvi Wahyudi menyatakan, mendukung penuh langkah yang dilakukan salah satu unit pendidikan yang ada di bawahnya, untuk mengenalkan pendidikan politik sejak anak usia dini. “Kami sangat mendukung untuk praktek pesta demokrasi ini, yang memang ditujukan sejak usia dini. Ini sebuah terobosan baru di lingkup kami, dan kami akan terus mendukung

penuh karena ada manfaat cukup besar di dalamnya,” katanya.Diharapkan dengan adanya simulasi pencoblosan ini, lanjut Elvi Wahyudi, para siswa bisa belajar arti berdemokrasi, toleransi, menghargai setiap pilihan orang lain peserta tidak memaksakan pendapatnya kepada orang lain. “Saya rasa penting bagi anak didik kami untuk menghargai masing-masing pilihan orang. Ini yang sedang kami tanamkan kepada mereka dengan harapan, agar mereka bisa belajar dan memahami arti demokrasi yang sebenarnya. Sebab, sistem politik di negara kita kan menganut sistem demokrasi Pancasila,” pungkasnya. (gbr/yog/dra)

Ribuan Jamaah Hadiri Sinau Bareng Cak Nun di RS Fatma Medika GRESIK(BM)-Ribuan orang berkumpul pada acara ‘Sinau Bareng’ bersama Emha Ainun Najib dan Kyai Kanjengny. Acara ini dalam rangka Hari Lahir (Harlah) ke-3 Rumah Sakit Fathma Medika (RSFM) Bungah, Gresik, Sabtu (11/3) malam. Jamaah berkumpul di lapangan HSS Stokepile, Bungah, Gresik. Berttema menjaga keutuhan NKRI tanpa radikalisme, Emha Ainun Najib atau yang akrab disapa Cak Nun mengungkapkan bahwa, kita semua adalah bersaudara dan jangan bermusuhan hanya karena beda suku, ras dan agama. Cak Nun yang didampingi Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto; Direktur Utama RSFM, dr. Alif Maslichan; tokoh masyarakat, H. Syaiful Arif Maslichan, dan Forpimda Kabupaten Gresik. “Islam itu Rahmatan Lil Alamin, yaitu menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi, solidaritas untuk semua, mencintai perdamaian, hidup rukun, guyub, berdampingan dengan semangat kebangsaan demi keutuhan NKRI, warisan ulama, pejuang dan pendiri Bangsa Indonesia,” ungkap Cak Nun. Dihadapan sekitar 7 ribu Jamaah

FOTO BM/GILANG BUDI RAHARJA

AJAK : Cak Nun yang hadir dalam peringatan HUT RS Fatma Medika mengajak jamaah maiyah untuk menjaga keutuhan NKRI.

Maiyah (sebutan untuk jamaah dakwah Cak Nun), Emha Ainun Nadjib bersama Grup Musik Kyai Kanjeng mampu menggungah pengunjung yang hadir dan membuat seakan terhipnotis. Jamaah larut dalam aliran musik Kyai Kanjeng yang bersifat universal dengan dilantunkan sambil bacaan sholawat Nabi Muhammad SAW. “Salah satu bentuk toleransi Islam

adalah sebuah persaudaraan, solidaritas sesama umat manusia di dunia. Dalam persaudaraan umat manusia di dunia juga terlihat konsep keadilan, perdamaian, dan kerja sama yang saling menguntungkan serta menghindari semua keburukan/pertikaian antara sesama,” tambah Cak Nun. Perlu diketahui, Indonesia yang terdiri atas berbagai Suku, Agama, dan Ras

dan selama ini relatif damai karena mampu menjunjung kemanusiaan, keadilan dan toleransi beragama, berkeyakinan. Toleransi beragama, berkeyakinan berarti saling menghormati kemanusiaan dan penganut agama, keyakinan yang berbeda dan tidak berarti penyeragaman. Toleransi beragama berarti memberikan kebebasan dalam berkeyakinan dan menjalankan ibadahnya menurut keyakinannya masing-masing. Sementara Bupati Gresik, dalam momen memperingatan Hari Ulang Tahun Pemkab Gresik yang ke-43 dan Hari Jadi Kota Gresik yang ke-530 mengatakan,pihaknya mengajak Jamaah Maiyah dan masyarakat Gresik pada umumnya untuk tetap menjaga Gresik sebagai KotaWali dan Kota Santri, dengan semangat religius keagamaan yang sudah mentradisi. Agar tradisi Gresik tersebut tidak luntur oleh arus perkembangan globalisasi, pihaknya telah mencanangkan sejumlah kawasan Religi di Kota Gresik, demikian pula dengan membangun sejumlah Islamic Center di Eks Karsidenan di Kabupaten Gresik.(gbr/yog/dra)

SENIN, 13 MARET 2017

KILAS

FOTO BM/MOCH. SUGENG

DIDATA : Tiga wanita dan seorang lelaki diamankan oleh petugas dari Satpol PP.

PSK dan Lelaki Hidung Belang Diamankan Satpol PP GRESIK (BM)-Diduga sebagai Pekerja Seks Komersial (PSK)tiga orang wanita dan satu lelaki hidung belang diamankan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) di sebuah warung remang-remang di kawasan Samaleak, Kecamatan Kedamean, Kabupaten Gresik, Jumat (10/3). Operasi yang digelar Dinas Satpol PP Pemkab Gresik itu menindaklanjuti laporan masyarakat, terkait masih maraknya binis esek-esek di warung remangremang Samaleak. Kepala Bagian Ketertiban Umum Dinas Satpol PP Gresik, Moelyono membenarkan adanya razia beberapa hari lalu. “Apa yang dilaporkan masyarakat sekitar, benar adanya. Alhasil tiga orang wanita yang diduga PSK dan satu laki laki hidung belang kami amankan untuk pendataan,” ujarnya. Moelyono menambahkan, operasi kali ini memang sengaja digelar tidak hanya malam hari saja, untuk mengantisipasi tindak kemaksiatan pihaknya juga menggelar oprasi pada siang hari. “Sementara hanya tiga wanita dan seorang lelaki yang masih kami lakukan pendataan dan pembinaan meski selanjutnya kita serahkan ke dinas terkait. Mereka semua berasal dari luar daerah Gresik, diantaranya Nanang Eko Priyatno (33) asal Surabaya, Parmiatun (31) asal Sulawesi Selatan, Musriatin (54) asal Mojokerto dan Sriwati (51) asal Probolinggo,” pungkasnya.(sgg/yog/dra)

LAMONGAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Tim PORA Segera Periksa TKA Kapal Asing LAMONGAN (BM) –Tim Penanggulangan Orang Asing (PORA) Kabupaten Lamongan segera melakukan pemeriksaan terhadap Tenaga Kerja Asing (TKA) di sebuah kapal asing yang dikabarkan sedang berlabuh di perairan Lamongan, tepatnya di dekat Pelabuhan Brondong-Sedayu Lawas yang diduga melakukan penyelaman untuk mencari harta karun kapal peninggalan zaman penjajahan Belanda. “Kita akan turun langsung ke lapangan untuk memastikan ada apa TKA nya. Namun sebelumnya kita akan mengumpulkan terlebih dahulu semua anggota tim sebagai upaya kordinasi,”kata Tim PORA Kabupaten Lamongan, Sudjito, kemarin. Menurut Sudjito, hal tersebut harus dilakukan untuk memastikan kebenaran dari keberadaan TKA yang ada di kapal tersebut. Jika betul mempekerjakan

TKA, maka beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Jika tidak menmenuhi persyarakan akan dilakukan tindaklanjut dengan membawanya ke pihak Imigrasi” tegasnya. Sudjito menerangkan, sebelumnya, tim PORA menerima beberapa informasi dari warga sekitar yang mengatakan melihat adanya orang asing yang sedang melakukan aktifitas di kapal sedang melakukan aktifitas berupa penyelaman ke dasar laut, untuk mencari harta karun.“Sejumlah warga menginformasikan ke kita, bahkan kapal tersebut sudah beberapa waktu berada di perairan laut Brondong dan adanya informasi bila kapal tersebut belum pernah merapat di dermaga setempat. Maka agar tidak mengundang kecurigaan, kita akan melakukan pemeriksaan” ungkap Sudjito.(kom/dra)

DARI DESA KE DESA

Pembangunan Fasilitas Umum untuk Sejahterakan Warga

FOTO BM/KOMARI

Ketua Tim PORA Kabupaten Lamongan, Sudjito

Area Pengolahan Tinja Atasi Limbah Domestik

LAMONGAN (BM)- Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kabupaten Lamongan memiliki Unit Pelaksana Teknis Daerah Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (UPTD IPLT) di Dapur Utara Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Lamongan yang siap untuk dioperasionalkan sebagai upaya mengatasi persoalan limbah domestik. Kepala DPRKP Lamongan Mohammad Wahyudi,MM melalui Kabid Sarpras Siti Zulkhah menjelaskan limbah domestik yang dimaksud adalah air limbah pemukiman yang terdiri black water dan grey water. “Black water adalah air limbah domestik (rumah tangga) yang berasal dari tinja manusia, urine dan air pembersih. Sedangkan grey water adalah air limbah domestik yang berasal dari cucian dapur dan pakaian” kata Siti Zulkah,Sabtu (11/3), kemarin. Zulkhah menyebutkan sanitasi di Kabupaten Lamongan terkait pengelolaan air limbah domestik selama ini dengan system on-site individual (tangki septic) dan prosentasinya PERWAKILAN

LAMONGAN (BM)-Salah upaya untuk meningkatkan kesejahteraan warga di wilayah pedesaan adalah membangun infrastruktur jalan desa, karena infrastruktur yang baik akan memperlancar lalu lintas ekonomi pedesaan. “Pembangunan infrastruktur diharapkan dapat meningkatkan pelayanan pemerintahan serta mendorong perkembangan ekonomi di pedesaan dapat menggerakkan kegiatan ekonomi masyarakat desa” kata Kepala Desa Songowareng Kecamatan Bluluk Lamongan, Mulyono. Infrastruktur atau jalan desa yang baik, lanjut Mulyono, dipastikan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat, karena dapat mempercepat kemajuan ekonomi. Menurut Mulyono, selain infrastruktur , hal lain yang harus menjadi prioritas di pedasaan adalah pelayanan kesehatan. “Agar masyarkat tidak kesulitan dalam mengakses layanan kesehatan, maka di desa harus dibangun Pondok Kesehatan Desa atau Ponkesdes” ungkapnya. Menurut Mulyono, manfaat Dana Desa (DD) sangat luar biasa bagi kehidupan masyarakat, karena kebutuhan utama warga dapat diwujudkan dari dana tersebut, termasuk pembangunan infrastruk atau fasilitas umum lainya. “Jika infrastruktur serta sarana dan prasarana desa sudah baik, maka DD dapat digunakan untuk membangun fasilitas umum yang bermanfaat bagi masyarakat dan pemberdayaan masyarakat desa untuk mengangkat ekonominya supaya lebih sejahtera” tegasnya. (kom/dra)

FOTO: BM/KOMARI

DIOPERASIKAN : Area pengolahan lumpur tinja di Dapur Utara Kelurahan Sidokumpul Kecamatan Lamongan siap dioperasionalkan

masih mencapai 62 persen, sedangkan yang menggunakan sistem komunal (MCK,MCK++) sebesar 2,3 persen. “Adannya Instalasi Pengolahan Lumpur ini sekaligus sebagai upaya Pemkab Lamongan untuk membantu masyarakat agar tidak kesulitan dalam membuang limbah tinja” terangnya. Maka, tambahnya, saat ini adalah mel-

akukan sosialisasi ke masyarakat agar mereka mengetahui tempat pembuangan limbah tinja, sosialisasi diutamakan untuk masyarakat yang berada di Kota Lamongan. “Saat ini kita masih sosialisasikan dan Insya Allah masih gratis kalau ada masyarakat yang membutuhkan untuk pengurasan WC nya, “ungkap Zulkhah

yang mengatakan pihaknya saat ini baru menyiapkan satu armada untuk mengangkut limbah domestik tersebut. “Memang saat ini baru 1 unit armada untuk mengatasi persoalaan tersebut, tapi semoga dalam waktu dekat ditambah lagi, sehingga pelayanan kepada masyarakat akan lebih maksimal” paparnya.(kom/dra)

FOTO:BM/KOMARI

Kades Songo Wareng, Mulyono

BIRO GRESIK: M Sugeng (Kepala), Asepta Y Permana, Gilang Budi Raharja Sirkulasi & Iklan: Imam Taufik. BIRO LAMONGAN: Komari


www.beritametro.co.id

SENIN, 13 MARET 2017

Puncak FKPU 2017, Dimeriahkan Kirab Budaya

FOTO: BM/MUCHLIS

PARADE SENI: Bupati Sidoarjo, H Saiful Ilah, menyerahkan bendera pataka FKPU kepada Wagub Jawa Timur, H. Saifullah Yusuf. Kegiatan yang merupakan rangkaian pembukaan FKPU ke-11 tahun 2017 yang dilangsungkan di Alun-alun Sidoarjo. Kirab kesenian dan budaya juga ikut memeriahkan event tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur itu.

SIDOARJO (BM) – Kirab budaya yang merupakan puncak sekaligus menutup Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) ke-11 tahun 2017 yang dilangsungkan di Kabupaten Sidoarjo. Masyarakat Sidoarjo di sepanjang Jalan A Yani, KH Thamrin, Jalan Pahlawan nampak antusias meski diguyur

hujan menyaksikan berbagai atraksi yang dikirab berupa kesenian dan budaya masingmasing daerah, Parade budaya ini berakhir di parkir timur GOR Sidoarjo. Event tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur itu, dibuka Wakil Gubernur (Wagub) Jawa

Timur (Jatim), H. Saifullah Yusuf. Melalui event seperti ini, dia berharap kesenian Jawa Timur semakin menonjol dan menguatkan identitas kesenian Jawa Timur. “Kita juga ingin kesenian yang kita miliki menjadi ikon Jawa Timur,” ujarnya. Dalam pembukaan FKPU, diserahkan bendera pataka

FKPU oleh Bupati Sidoarjo H Saiful Ilah kepada Wagub Jawa Timur yang kemudian diserahkan kepada Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Pasuruan Anang Saiful. Penyerahan bendera pataka FKPU tersebut sekaligus menandai Kabupaten Pasuruan sebagai tuan rumah FKPU tahun depan.

Produk kesenian dan budaya dari seluruh kabupaten/ kota peserta FKPU ditampilkan dalam event tersebut. Seperti dari Kabupaten Sidoarjo, Pasuruan, Tuban, Probolinggo, Situbondo, Gresik, Sampang, Pamekasan, Bangkalan dan Kota Surabaya, Pasuruan serta Kota Probolinggo.

‘Lolos’ di Kejaksaan, Dua Kades Dijerat Polresta Terkait Dugaan Korupsi Bansos APBD Jatim 2013

SIDOARJO (BM) - Sejumlah kepala desa (kades) di Sidoarjo, kembali dibuat cemas dengan pengusutan kasus dugaan korupsi Bantuan Sosial (Bansos) APBD Jatim 2013. Meski sebelumnya mereka ‘lolos’ dari jerat hukum yang dilakukan penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo lantaran dianggap sebagai korban, namun penyidikan yang dilakukan Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo justru memandang sebaliknya. Tim penyidik Unit III Tin-

dak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polresta Sidoarjo, akhirnya melimpahkan berkas tersangka dan barang bukti dua kepala desa yang terjerat kasus dugaan korupsi Bansos APBD Jatim 2013. Kedua Kades di wilayah kecamatan Tanggulangin itu, yakni Kades Kludan, Ahmad Zainul Lutfi dan Kades Boro, Ainuri. “Kini kedua Kades sudah menjadi kewenangan Jaksa Penuntut Umum (JPU),” kata Kanit III Tipikor Polresta Sidoarjo, Iptu Hari Siswanto.

Menurut Hari, pelimpahan itu setelah berkas yang sudah dilimpahkan dinyatakan sempurna oleh JPU. “Setelah berkas dinyatakan P-21, kami secepatnya melimpahkan, dan baru hari ini baru kami limpahkan,” jelasnya Kedua Kades yang kini menyandang status terdakwa itu terjerat Kasus Bansos untuk pembangunan infranstruktur di antaranya pengaspalan dan plengsengan. Keduanya merupakan rentetan dari pelaku lainnya yakni Ketua dan Ben-

dahara Panitia Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kludan dan Boro, Tanggulangin yang sudah dijerat lebih dulu. Sementara itu, Tim Kuasa Hukum kedua kades, Imam Lutfi menyatakan, kliennya hanyalah korban. “Klien saya merupakan korban, itu ada pelaku yang utama,” ujarnya. Imam mengungkapkan, pihaknya tidak menampik jika kliennya menerima imbalan uang dari Anang, selaku koordinator yang mengajukan Bansos tersebut.

“Kades Boro hanya terima Rp 50 juta dan Kades Kludan hanya terima Rp 6.5 juta, semuanya dari tersangka Anang setelah pencairan anggaran,” jelasnya. Sebanyak 32 Desa di Sidoarjo yang menerima Bansos APBD Jatim 2013. Bansos itu kini disoal oleh dua penegak hukum dari Polresta Sidoarjo dan Kejari Sidoarjo. Diduga dari anggaran yang dikucurkan antara Rp 125-Rp 145 juta itu dipotong hingga 70 persen. (med/udi)

Home Industry Pupuk Cair Digerebek Polisi SIDOARJO (BM) - Petugas Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Sidoarjo, Jawa Timur, menangkap seorang pelaku yang diduga sebagai produsen pupuk cair palsu yang tidak memenuhi standar mutu. Pupuk yang dibuat CV Sekar Sari ini tidak terjamin efektif dan tidak izin dari Kementerian Pertanian serta tidak bersertifikat SNI. Kepala Subagian Humas Polres Kota Sidoarjo Ajun Komisaris Polisi (AKP) Samsul Hadi mengatakan, satu orang yang berhasil ditangkap adalah Soemedi (58), warga Bangah, Sidoarjo yang juga Direktur CV Sekar Sari. “Modus operandi yang

dilakukan pelaku, yakni memproduksi pupuk cair dan diduga pupuk tersebut diproduksi tidak sesuai dengan baku mutu yang ditetapkan,” katanya. Ia mengemukakan pupuk yang diproduksi ini diberi merek KCL Super dan NPK Sekar Sari yang jenisnya adalah pupuk anorganik dengan bentuk cair. “Bahan baku berupa bibit urea dan borrun didapatkan pelaku dari toko di Malang, kemudian untuk bahan pelengkap seperti tetes tebu, bubuk buah didapatkan pelaku dari toko di Jalan Tidar Surabaya,” katanya. Dari keterangan pelaku, kata dia, produk pupuk cair

DIINTEROGASI: Petugas Polresta dusen pupuk cair palsu.

palsu tersebut dijual dengan harga Rp10 ribu sampai dengan Rp14 ribu setiap botol kemasan satu liter.

ke Jawa Barat dan juga wilayah lainnya,” katanya. Atas pengungkapan kasus ini, kata dia, petugas berhasil menyita barang bukti berupa tiga dus perekat cair dan pembasah merek Mekar Sari, dua dus pupuk cair merek NPK Sekar Sari, Satu dus berisi bahan baku pupuk bentuk bubuk dan satu bendel label. “Atas kasus ini pelaku dijerat dengan pasal 60 ayat 1 huruf F junto pasal 37 ayat FOTO: BM/KHUMAIDI 1 UU Nomor 12 Tahun 1992 Sidoarjo menginterograsi pelaku pro- tentang Sistem Budi Daya Tanaman dan atau pasal 120 “Pelaku mengaku telah ayat 1 junto pasal 53 ayat 1 memasarkan produknya ini ke huruf B UU Nomor 13 Tahun bebereapa kota di Jawa Timur 2014 tentang Perindustrian,” dan di luar Jawa Timur seperti katanya. (med/udi)

Bupati Sidoarjo, H. Saiful Ilah SH,M.Hum menyambut baik terselenggaranya FKPU di Kabupaten Sidoarjo. Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat membangun seni dan budaya antardaerah. Sementara Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Propinsi Jawa Timur Jarianto

mengatakan, kegiatan FKPU pertama kali diselenggarakan tahun 2007. Menurut dia, FKPU dapat memberikan makna, inspirasi dan kontribusi bagi perkembangan seni tradisi di Jawa Timur. Selain itu, juga menambah wawasan serta pengalaman sesama pelaku seni pesisir Utara. (cls/udi)

DELTA SINGKAT

Terios Tabrak Dua Motor di Tarik, Satu Meninggal SIDOARJO (BM) - Diduga sopir mengantuk, mobil Terios menabrak dua sepeda motor di KM 44 Jalan Raya Mojokerto-Surabaya, Sabtu (11/3) pukul 05.00 WIB. Akibat kecelakaan ini, satu orang meninggal dunia dan satu lainnya mengalami luka. Aiptu Subandi Kanit Lantas Polsek Tarik Sidoarjo mengatakan, awalnya Terios nopol L 1741 KC melaju dari Surabaya menuju Mojokerto. Sesampai di lokasi, Terios tiba-tiba oleng dan mengambil jalur sebaliknya. Di saat bersamaan, melaju dua sepeda motor Vario nopol S 3612 RW dan Yamaha Vega nopol S 2339 PG dari arah sebaliknya. “Karena mengambil jalur sebaliknya, Terios menabrak Vario kemudian menabrak Yamaha Vega,” kata Subandi. Pengendara Yamaha Vega, Ulfa Uswatun Khasanah (19), warga Gebang Malang, Mojoanyar, Mojokerto meninggal dunia di lokasi kejadian. Sedangkan pengendara motor Honda Vario bernama Danis Dwi Saputra (25) warga Wonosari, Kediri hanya mengalami luka-luka. Korban meninggal dunia dievakuasi ke RS Anwar Media sedangkan korban luka dirawat di RS Citra Medika. “Ketiga kendaraan sudah dievakuasi. Dua sepeda motor mengalami kerusakan parah sedangkan Terios ringsek di bagian depan,” ujarnya. Sementara itu, seorang kernet truk meninggal dunia terjepit akibat truknya menabrak truk lain di KM 43.400 Tol Gempol-Porong, Jumat (10/3). Korban meninggal dunia atas nama Sutarno (24), warga Desa Grobogan, Kecamatan Keyer, Jawa Tengah. Sementara sopir truk atas nama Agus Kristianto selamat dalam peristiwa itu. Kronologi kejadian berawal ketika truk colt diesel nopol AD 1858 BF melaju dari arah Tol Gempol menuju Porong. Sesampai di lokasi, diduga sopir truk mengantuk hingga menabrak truk yang melaju di depannya. Truk yang ditabrak tidak terdeteksi nopolnya karena truk tetap melanjutkan perjalanan usai ditabrak. Korban meninggal sempat dilarikan ke RS Bhayangkara Porong. Namun, karena lukanya parah akhirnya dirujuk ke RSUD Sidoarjo. Setelah sempat menjalani perawatan di RSUD Sidoarjo, korban akhirnya meninggal dunia. (med/udi)

Pengurus Dikukuhkan, Hanura Targetkan 6 Kursi

FOTO: BM/MUCHLIS

DIKUKUHKAN: Sebanyak 18 pengurus PAC dan 349 Pengurus Ranting Partai Hanura Kabupaten Sidoarjo dikukuhkan.

SIDOARJO (BM) – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Hanura Kabupaten Sidoarjo langsung tancap gas dengan menargetkan perolehan 6 kursi DPRD pada pemilihan legislatif (pileg) mendatang, sesudahnya dilakukan pengukuhan 18 Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan 349 Pengurus Ranting. “Kami targetkan untuk pileg mendatang, Partai Hanura bisa mendapatkan 6 kursi di DPRD Sidoarjo,” tegas Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Sidoarjo, Haji Dondik Agung Subroto, sesudahnya mengukuhkan 18 PAC dan 349 Pengurus Ranting di gedung tenis Indoor Gelora Delta Jalan Pahlawan, Sabtu ( 11/3). Acara yang dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Drs. Saifullah Yusuf

(Gus Ipul), Wasekjen DPP Partai Hanura Yunianto (Masteng), Ketua DPP Bidang Organisasi Beny Ramdani dan Farid. Semetara dari DPD Jawa Timur, Ketua DPD Kelana Aprilianto lengkap bersama pengurus lainnya juga ikut hadir. Wakil Gubernur Jawa Timur, Syaifullah Yusuf, dalam sambutannya mengingatkan pentingnya kualitas Sumber daya Manusia di tengah modernisasi. Alasannya, kualitas SDM akan menentukan masa depan bangsa. “Kami berharap, kader-kader Hanura bisa memulai untuk membangun kesadaran masyarakat, membantu kinerja pemerintahan dalam mengatasi beberapa persoalan yang ada,” kata Gus Ipul. (cls/udi)

FOTO: BM/IST

RINGSEK: Salah satu motor yang ditabrak Terios Nopol L 1741 KC ringsek. Kecelakaan terjadi di KM 44 Jalan Raya MojokertoSurabaya, Sabtu (11/3).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.