Berita Metro 1 Juni 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan: 081216327858

RP 3.500,-

www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

I INDEKS

Sprindik Baru La Nyalla Tidak Sah Over Stay, La Nyalla Dideportasi

Kawanan Debt Colletor Dibekuk BACA HALAMAN

SURABAYA (BM) – Kejaksaan Tinggi Jawa Timur telah mengeluarkan surat perintah penyidikan (sprindik) ke tiga kalinya untuk penetapan tersangka Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti. “Sprindik sudah kita kelu-

arkan Senin (30/5), untuk tersangka kasus korupsi La Nyalla,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Maruli Hutagalung di Surabaya, Selasa (31/5). Menyikapi hal tersebut, pihak Pengadilan Negeri (PN) Surabaya me-

nyesalkan sikap Kejaksaan Tinggi Jawa Timur yang melawan putusan pengadilan dalam penanganan perkara dana hibah Kadin Jatim. Manuver Kejati Jatim yang kembali menetapkan Ketua Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka dalam perkara tersebut adalah sikap pembangkangan terhadap sistem hukum.

”Saya katakan berulangkali, ini adalah pembangkangan terhadap sistem hukum. Apalagi di putusan praperadilan yang terakhir sudah dinyatakan, sprindik yang sedang disidangkan (ketika itu) dan sprindik yang akan datang (adalah tidak sah dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat). Jadi ini merusak tatanan

Beredar Raskin Tak Layak Konsumsi

Tunggu Janji Mensos, Korban Pencabulan Ditampung di Dinsos BACA HALAMAN

PUNCAK PERAYAAN HUT SURABAYA KE-723 Sebanyak 723 penari remo dari berbagai sanggar ikut menyemarakkan HUT Kota Surabaya ke-723 di Balai Kota Surabaya, Selasa (31/5). Gerakan yang rancak mengikuti suara gamelan diperlihatkan oleh anak-anak usia dini di hadapan Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang bertugas sebagai Inspektur Upacara. Beritanya baca di halaman 10.

SURABAYA (BM) – Program Raskin adalah salah satu program penanggulangan kemiskinan dan perlindungan sosial di bidang pangan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat berupa bantuan beras bersubsidi kepada rumah tangga berpendapatan rendah (rumah tangga miskin dan rentan miskin). Program Raskin merupakan program nasional lintas sektoral baik vertikal (Pemerintah Pusat sampai dengan Pemerintah Daerah) maupun horizontal (lintas Kementerian/ Lembaga), sehingga semua pihak yang terkait bertanggung jawab sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing untuk kelancaran pelaksanaan dan pencapaian tujuan Program Raskin. Rumah tangga yang berhak menerima raskin, atau juga disebut Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat (RTS-PM) Program Raskin, adalah rumah tangga yang terdapat dalam data yang diterbitkan dari Basis Data Terpadu hasil PPLS 2011 Baca: Beras... Hal. 7

China Protes TNI AL

Presiden Tampung Hasil Simposium Tandingan JAKARTA (BM) – Simposium nasional tandingan terkait tragedi 1965 akan berlangsung dua hari, 1-2 Juni 2016. Juru bicara Presiden Joko Widodo, Johan Budi Sapto Pribowo, mengatakan Presiden tidak akan menutup diri dari rekomendasi simposium perkara 65 tandingan. Menurut Johan, masukan yang pro atau kontra akan diterima Presiden.

“Keinginan Presiden Joko Widodo adalah menyelesaikan persoalan pelanggaran HAM di masa lalu,” ujar Johan saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (31/5). Rencananya, simposium tandingan bertajuk “Mengamankan Pancasila dari Ancaman

16

Baca: Luhut... Hal. 7

ISTIMEWA

12

FOTO:BM/MADJI

09

Ratusan Sopir Dump Truck Luruk Kantor Pemkab BACA HALAMAN

Baca: Dititipkan.. Hal. 7

03

Seribu Tanah Wakaf di Jatim Bersertifikat BACA HALAMAN

hukum,” ujar Humas PN Surabaya Efran Basuning, Selasa (31/5). Putusan praperadilan yang dimaksud Efran adalah Putusan No.28/praper/2016/PN SBY pada 23 Mei 2016. Selain menyatakan bahwa penetapan tersangka La Nyalla tidak sah dan tidak

KUNJUNGAN: Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Norwegia Borge Brende di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (31/5/).

JAKARTA (BM) - China melakukan protes atas penangkapan dan penyitaan kapal China di perairan dekat Kepulauan Natuna. Juru bicara Kementerian Luar Negeri, Hua Chunying, menegaskan kapal yang ditahan tersebut telah beroperasi secara legal pada Jumat (28/5). “Para nelayan China sedang melakukan operasi penangkapan ikan yang normal di perairan yang relevan,” katanya dalam konferensi pers, seperti dilansir Channel News Asia,

Senin (30/5). Selain menyita perahu, pemerintah Indonesia telah menahan delapan awak kapal China. Achmad Taufiqoerrochman, Komandan Armada Barat Indonesia, mengatakan kapal bernama Gui Bei Yu diduga kuat telah menangkap ikan secara ilegal setelah ia dan timnya melihat hasil tangkapan di kapal. Dia juga menegaskan Baca: Ditembak... Hal. 7

Surabaya Diguyur Hujan

Sampai Masuk Hi-Tech Mall dan Carrefour

Surabaya Diguyur Hujan, Sampai Masuk Hi-Tech Mall dan Carrefour Hujan terbesar sepanjang musim.. Beredar Raskin Tak Layak Konsumsi Warnanya kuning, banyak kutu..

Hujan deras yang mengguyur Kota Surabaya telah merepotkan banyak warga, yang mengalami dampak banjir. Dari pantauan, air hujan bukan

hanya menggenangi ruas-ruas jalan. Tetapi juga masuk ke rumah-rumah penduduk, bahkan ke pusat perbelanjaan.

Pusat perbelanjaan yang tergenang banjir di antaranya adalah Carrefour Kali Rungkut dan pusat pertokoan komputer Hi-Tech Mall, Jl Kusuma Bangsa–Surabaya. Terlihat, beberapa petugas sibuk melakukan pengamanan atas masuknya air hujan tersebut. Pada Minggu (30/5), hingga pukul 20.00, kawasan Ngaglik terlihat beberapa mobil dan motor mogok. Baca: SDMP.. Hal. 7

ISTIMEWA

Sehari menjelang peringatan hari jadi ke-723, Kota Surabaya mendapat ‘kado’ istimewa. Kado tersebut berupa hujan deras yang mengguyur hampir merata di seluruh wilayah. Hujan sejak sore hingga malam hari itu menyebabkan genangan air dimana-mana. Hujan terbesar sepanjang musim ini, juga menyebabkan genangan di Hi-Tech Mall dan Carrefour. Berikut laporan wartawan Berita Metro, Amar Bachan.

TERENDAM BANJIR: Hitech Mall (kiri), dan Carrefour Kali Rungkut terendam banjir, akibat diguyur hujan semalaman, Senin (30/5).

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

HUJAN RINGAN Suhu 25 - 33°C

HUJAN RINGAN Suhu 24 - 34°C

BERAWAN Suhu 25 - 34°C

HUJAN RINGAN Suhu 23 - 33°C

Nalar hanya akan membawa anda dari A menuju B, namun imajinasi mampu membawa anda dari A ke manapun. - Albert Einstein -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

Tak Perlu Mundur, Cukup Ambil Cuti JAKARTA (BM) - Pengamat HukumTata Negara, Refly Harun mengatakan Putusan Mahamah Konstitusi Nomor 33/PUU-XIII/ 2015 yang mengharuskan mundurnya Anggota DPR dan DPRD saat maju di Pilkada serentak 2017 justru tidak adil. “Awalnya proses munculnya putusan tersebut hendak mengakomodir keadilan bagi PNS, TNI, Polri yang harus mundur saat maju di Pilkada, ini kan tidak tepat karena seharusnya anggota DPR dibandingkannya dengan Petahana,” tutur Refly saat diwawancarai di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Selasa (31/5). Jika disamakan dengan petahana, maka anggota anggota DPR dan DPRD tidak perlu mundur dari jabatannya. Mereka hanya diwajibkan untuk mengambil cuti. “Makanya, harusnya pemerintah juga memikirkan hal itu, putusan MK tersebut kurang tepat, karena keadilan bagi anggota DPR harusnya disamakan dengan petahana, cukup cuti saja,” lanjutnya.

pemerintah yang melaksanakan putusanMahkamahKonstitusi. Pendapat fraksi lain, menurutnya, ada yang mengusulkan agar tidak melanggar putusan MK, diusulkan anggota DPR yang menduduki jabatan di alat kelengkapan dewan harus mundur. Anggota Komisi II DPR Hetifah Sjafudian mengatakan, putusan MK masih dapat berubah jika kembali diajukan uji materi. Putusan MK, kata dia, pada dasarnya juga mempertimbangkan perkembangan situasi logis yang ada saat itu. Dalam putusannya, MK sebelumnya mewajibkan anggota Dewan yang telah ditetapkan sebagai calon kepala daerah untuk mundur dari jabatannya. Hal itu bertujuan untuk memberikan rasa keadilan bagi pemangku jabatan di instansi pemerintah lainnya yang diwajibkan untuk melakukan hal yang sama. MK berpandangan bahwa Pasal 7 huruf s Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Kepala Daerah bertentangan dengan UUD 1945. Pasal tersebut bersifat dis-

Refly pun menilai, lebih baik pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) membahas detil pengawasan dan pemberian sanksi bagi tim pasangan calon yang tertangkap melakukan praktik politik uang. “Itu lebih penting daripada membahasmundurtidaknyaanggota DPR, karena ketika anggota DPR tidak mundur pun mereka tidak bisa menggunakan kekuasaannya di legislatif untuk kepentingankampanye,tidakadakonflik kepentingannya,”ucapnya. Sebelumnya Ketua Komisi II Rambe Kamarul Zaman mengatakan, DPR dan pemerintah belum menyepakati aturan anggota Dewan yang ingin maju dalam Pilkada. Perdebatan masih seputar kewajiban mundur atau cukup cuti bagi anggota dewan yang maju dalam Pilkada. Pemerintah tetap mengusulkan anggota dewan harus mundur ketika ditetapkan sebagai calon kepala daerah. Rambe menjelaskan, fraksifraksi masih berbeda pendapat, ada yang menyatakan apa pun keputusannyadiserahkankepada

kriminatif, menunjukkan adanya pembedaan syarat yang merugikan hak konstitusional warga negara. Bunyi pasal tersebut adalah, “Warga negara Indonesia yang dapat menjadi Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati, serta Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota adalah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut: memberitahukan pencalonannya sebagai Gubernur, Wakil Gubernur, Bupati, Wakil Bupati, Walikota, dan Wakil Walikota kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat bagi anggota DPR, kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah bagi anggota DPD, atau kepada Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah bagi anggota DPRD.” MK menilai bahwa kewajiban mengundurkan diri dari jabatan saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah, seperti yang dikenakan pada pegawai negeri sipil, anggota TNI/Polri, serta pejabat dan pegawai BUMN/ BUMD, juga seharusnya berlaku bagi legislator yang mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Sementara itu, mayoritas fraksi di DPR mendukung usulan pemerintah terkait kewajiban agar anggota legislatif mundur saat mencalonkan diri dalam pilkada serentak. Hanya Fraksi Gerindra dan Fraksi PKS yang menolak usulan tersebut. Usulan yang disampaikan pemerintah merujuk pada keputusan Mahkamah Konstitusi yang mewajibkan agar anggota DPR, DPD, dan DPRD mundur saat mencalonkan diri. Keputusan itu bersifat final dan mengikat. Namun, dalam rapat pleno Komisi yang dilangsungkan kedua fraksi itu menyampaikan penolakannya. Rapat pleno hari ini mengagendakan penyampaian pandangan mini fraksi. “Karena termasuk electoral official, maka (anggota legislatif) cukup cuti di luar tanggungan atau mundur dari posisi di alat kelengkapan dewan,” kata anggota Fraksi Gerindra, Endro Hermono. Penolakan yang disampaikan Fraksi Gerindra tersebut sesuai dengan opsi yang berkembang di Komisi II dalam pembahasan revisi UU Nomor 8 Tahun 2015

ISTIMEWA

Refly: Samakan Anggota DPR dengan Petahana

Refly Harun

tentang Pilkada selama ini. Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II yang juga anggota Fraksi PKS, Almuzammil Yusuf, menyampaikan hal senada. Menurutnya, anggota DPR, DPD, dan DPRD yang ingin maju cukup mengajukan cuti jika ingin mencalonkan diri. Adapun Fraksi Golkar yang semula juga ikut menolak usulan tersebut, justru merapat dan mendukung pemerintah. Anggota Fraksi Golkar, Hetifah Sjafudian, menilai bahwa keputusan pemerintah yang mengikuti putusan MK sudah tepat. “Maka Golkar dapat mema-

hami putusan tersebut, karena putusan MK bersifat final dan mengikat,” ujarnya.(kms/rdl)

Awalnya proses munculnya putusan tersebut hendak mengakomodir keadilan bagi PNS, TNI, Polri yang harus mundur saat maju di Pilkada, ini kan tidak tepat karena seharusnya anggota DPR dibandingkannya dengan Petahana.” - REFLY HARUN -

Pengamat Hukum Tata Negara

Tata Negara

MPR Serius Kaji Wacana Kembalikan GBHN BANDUNG (BM) - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI akan mengkaji apakah perlu menghidupkan kembali Garis Besar Haluan Negara (GBHN) di era reformasi saat ini. Wakil Ketua MPR EE Mangindaan mengatakan, pasti ada pro kontra jika GBHN akan dihidupkan kembali. “GBHN ini penting, karena itu arah pembangunan jangka panjang. cuma kita sekarang sedang keliling-keliling perguruan tinggi. Lalu nanti ke masyarakat. Kita mau mencari kalau GBHN dihidupkan lagi, sampai merubah UU atau tidak, “ ujar Mangindan usai menghadiri Seminar Ketatanegaraan di Graha Sanusi Hardjadinata, Kampus Unpad, Jalan Dipatiukur, Selasa (31/5). Lebih lanjut politisi Demokrat tersebut mengatakan, kalau memang rakyat mendorong dan menginginkan GBHN dihidupkan kembali, keputusan juga harus melibatkan masyarakat. “Kalau sampai MPR, mesti cabut tap MPR yang tidak boleh lagi kita buat ketetapan kal cabut itu akan menuju perubahan UUD 45. Kita sangat hati-hati,” jelasnya. Dalam waktu dekat pihaknya akan bertemu lembaga pengkajian dengan badan pengkajian bagaimana keutusannya terkait kajia menghidupkan kembali GBHN. “Setelah itu baru dikomunikasikan dengan partai politik. Pada dasarnya GBHN itu penting,” tandasnya.(tbn/rdl)

ISTIMEWA

IRJEN ARI DONO RESMI JABAT KABARESKRIM Kapolri Jenderal Badrodin Haiti melantik sejumlah pejabat tinggi kepolisian, salah satunya Inspektur Jenderal Ari Dono Sukmanto menjadi Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Polri, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (31/5). Irjen Ari Dono yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Kabareskrim resmi menggantikan Komisaris Jenderal Anang Iskandar yang akan pensiun pada Juni 2016.

Jakarta, Selasa (31/5). Dia pun menyarankan seharusnya Sekretariat Mahkamah Agung tak memiliki kewenangan sebesar sekarang. “Coba bayangkan, ruangan Sekretaris Mahkamah Agung besarnya sama dengan ruangan Ketua Mahkamah Agung, di daerah-daerah lebih ekstrem lagi, ruangan sekretaris pengadilan negeri juga lebih besar dari ruangan hakimnya, malahan semua hakimnya cuma dijadikan satu ruangan,” kata Jimly lagi. Dia mengusulkan agar Direktorat Jenderal Badan Peradilan Umum kembali dimasukan ke dalam Kementerian Hukum

dan HAM. Hal tersebut perlu dilakukan untuk menghindari potensi transaksi antara masyarakat dengan lembaga peradilan saat mereka mengurus administrasi peradilan.

Pernyataan Jimly ini menanggapi terungkapnya kasus dugaan suap yang melibatkan panitera PN Jakarta Pusat oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu.

ISTIMEWA

JAKARTA (BM) - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Jimly Asshiddiqie menilai seharusnya lembaga peradilan sama sekali tak mengurus masalah administrasi seperti sekarang. Kondisi itu dinilai bisa menjadi pintu masuk bagi mafia peradilan. “Lebih baik Mahkamah Agung dan lembaga peradilan di semua daerah fokus mengurusi masalah peradilan saja, jangan seperti sekarang sekretariat lembaga peradilan punya wewenang yang besar dalam hal mengatur anggaran dan lainnya, tidak usah mengurus proyek,” ujar Jimly saat diwawancarai di Gedung MK,

Jimly Asshiddiqie

Dalam perkembangan kasus tersebut, KPK mengindikasikan ada keterliban tasejumlah orang dalam MA. Dalam kasus ini, KPK menangkap tangan Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Edy Nasution dan seorang pekerja swasta bernama Doddy Ariyanto Supeno. Keduanya telah ditetapkan sebagai tersangka selaku pemberi dan penerima suap. Uang sebesar Rp 50 juta yang disita dalam operasi tangkap tangan tersebut diduga terkait pengajuan peninjauan kembali (PK), dua perusahaan swasta yang sedang berperkara di PN Jakarta Pusat. (kms/rdl)

Pancasila Salah Satu Pengorbanan Terbesar Umat Islam MPR: Bisa Saja Paksakan Piagam Jakarta BANDUNG (BM) - Sebelum ditetapkan, sila-sila yang ada di pancasila menjadi silang sen-

gkarut antara kelompok muslim dan non muslim. Ketika itu masyarakat Indonesia timur

ISTIMEWA

PENGORBANAN: Hidayat Nur Wahid, dari pada Indonesia hancur lebih baik piagam Jakarta itu ditiadakan.

menentang keberadaan 7 kata dalam sila pertama sesuai naskah piagam Jakarta. Diwakili oleh AA, Maramis, tokoh masyarakat Indonesia Timur, kelompok non muslim mengancam akan keluar dari Indonesia jika piagama Jakarta masih dipertahankan. Mereka beralasan piagam Jakarta tidak cocok bagi masyarakat Indonesia Timur yang kebanyakan non muslim. Itulah petikan sejarah yang disampaikan Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, saat menjadi pembicara pada acara sosialisasi empat pilar MPR RI dihadapan Keluarga Besar Persatuan Umat Islam se-Jawa Barat. Acara tersebut berlangsung

di rumah makan Suka Hati Cileunyi, Bandung, Selasa (31/5). Selain Hidayat, hadir juga menjadi pembicara, Ketua Fraksi PKS MPR RI TB Soenmandjadja. “Beruntung sikap emosial yang saat itu muncul dan ditunjukkan oleh masyarakat Indonesia timur ditanggapi secara dingin empat orang tokoh masyarakat muslim,” kata Hidayat. Bahkan keempat tokoh muslim, yaitu Ketua PP Muhammadiyah, Kibagus Hadikusumo, Ketua PB NU KH. Wahid Hasyim, tokoh pemuda muslim Mr. Kasman Singodimedjo, dan tokoh muslim dari Aceh Teuku Muhammad Hasan, berfikir sebaliknya.

Dari pada Indonesia hancur, lebih baik piagam Jakarta itu ditiadakan. “Inilah pengorbanan besar umat Islam untuk menjaga keutuhan NKRI. Dengan jiwa besar mereka mengakomodir tuntutan masyarakat non muslim, sehingga NKRI yang baru seumur jagung bisa diselamatkan,” Hidayat menambahkan. Padahal, kata Hidayat, bisa saja masyarakat muslim menyampaikan tuntutan, jika bukan piagam Jakarta, maka orang Islam tak mau bergabung dengan Indonesia. “Namun, dengan kebesaran hati, pemikiran seperti itu tidak dipilih. Para pemimpin Muslim memilihuntukmenjagakeutuhan NKRI, meski kehilangan piagam Jakarta,” katanya. (tbn/rdl)

ISTIMEWA

Lembaga Peradilan Sebaiknya Tak Urusi Administrasi EE Mangindaan

Ramadan 2016

Gandeng KPI, MUI Awasi Tayangan ’Nyeleneh’ JAKARTA (BM) - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan memantau tayangan televisi secara intensif terutama televisi yang ‘langganan’ menayangkan program ‘nyeleneh’ selama Ramadan. Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin menegaskan KPI akan melakukan koreksi bila ada konten siaran yang memuat unsur tidak baik. “Ya nanti ada pihak-pihak yang melakukan koreksi yaitu KPI, ya kriterianya ya kalau ada tayangan yang berlebihan, menghina, kemudian juga memaki, atau apa yang kita anggap tidak baik,” ujar Ma’ruf, saat ditemui di Aula Gedung MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (31/5). Lebih lanjut ia pun menghimbau media untuk tidak memberikan suguhan tayangan yang merusak suasana Ramadan. “Kami mengimbau agar media tidak menyiarkan tayangan yang bersifat pornografi, pornoaksi, memuat ramalan, kekerasan, lawakan berlebihan, cara berpakaian yang tidak sesuai,” jelasnya. Ma’ruf berharap Ramadan tahun ini tidak ada lagi acara hiburan yang candaannya penuh caci maki serta adegan yang merendahkan. Sebelumnya, Majelis Ulama Indonesia menggelar konferensi pers ‘Tausiyah Menyambut Ramadan 1437 H di Aula Kantor MUI yang terletak di wilayab Menteng, Jakarta Pusat. Dalam konferensi pers tersebut, MUI menyebutkan 15 TV Nasional yang akan dipantau selama ramadan berlangsung. Adapun TV Nasional tersebut meliputi KompasTV, RCTI, SCTV, NET TV, Metro TV, TVOne, Indosiar, MNC TV, I-News TV, Trans TV, Trans 7, Global TV, ANTV, RTV, dan TVRI.(kms/rdl)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

Setelah Operasi Tangkap Tangan KPK

KILAS

MA Berhentikan Aparat Pengadilan

Aparat BNN Dites Urine

JAKARTA (BM) - Mahkamah Agung mengumumkan pemberhentian sementara waktu kepada sejumlah aparatur pengadilan, beberapa di antaranya terkait dengan kasus Pengadilan Negeri Kota Bengkulu. Juru bicara MA, Suhadi, dalam jumpa pers yang digelar di Jakarta, Selasa, menyebutkan lima nama penegak hukum, di mana empat nama diberhentikan sementara dan satu nama dibebastugaskan sekaligus dipindahtugaskan. Berdasarkan surat perintah KPK Nomor 44/01/05/2016 tentang penahanan atas nama JP (Janner Purba) sebagai hakim tindak pidana korupsi di Pengadilan Negeri Tipikor Bengkulu, Ketua MK telah mengeluarkan Surat Keputusan 97/KMA/SK/2016 tertanggal 26 Mei 2016 untuk memberhentikan sementara JP sebagai hakim dan pegawai negeri sipil. Dengan surat perintah yang sama dari KPK, Ketua MA melalui Surat Keputusan 98/KMA/SK/V/ 2016 tanggal 26 Mei 2016 mem-

DIBERHENTIKAN: Janner Purba, hakim tindak pidana korupsi di Pengadilan Negeri Tipikor Bengkulu, akhirnya diberhentikan sementara oleh MA. FOTO BM/IST.

berhentikan sementara hakim ad hoc PN Kota Bengkulu, Toton. MA juga memberhentikan panitera pengganti PN Kota Bengkulu Badaruddin Amsori Bachsin alias Billy berdasarkan surat perintah dari KPK Nomor 44/01/05/2016 tanggal 24 Mei 2016

dan keputusan Dirjen Badan Peradilan Umum Nomor 990/DJU/ SK/KEP.02/5/2016. Ketigaaparaturpengadilantersebutsedangmenjalaniproseshukum di KPK setelah mengalami operasi tangkap tangan (OTT) terkait dugaansuappenyelesaiankasusRumah

Sakit MuhammadYunus. Janner, Billy, dan Toton diduga menerima suap dari mantan Kepala Bagian Keuangan Rumah Sakit Muhammad Yunus, Syafri Syafii, dan mantan Wakil Direktur Umum dan Keuangan RS Muhammad Yunus, Edi Santroni.

Kemudian, MA mengumumkan pula pemberhentian dari status pegawai negeri sipil kepada staf panitera muda pidana khusus MA, HRY (Royani). “Yang bersangkutan tidak masuk kerja selama 45 hari tanpa alasan yang sah, maka berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun2010tentangDisiplinPegawai Negeri Sipil, maka yang bersangkutan diberhentikan dari status pegawai negeri sipil,” kata Suhadi. MA juga memberi hukuman pembebasan jabatan kepada panitera muda perdata sekaligus panitera pengganti di PN Bandung,YN, yang telah diperiksa badan pengawas atas laporan masyarakat. “Hasil pemeriksaan badan pengawas, yang bersangkutan telah menjanjikan akan memperjuangkan penyelesaian suatu perkara dengan menyebutkan kata sejumlah uang dan mengiyakan akan memilih hakim untuk menangani perkara yang bersangkutan,” kata Suhadi. Selain hukuman pembebasan jabatan,YN juga dipindahtugaskan sebagai staf di PN Garut. (ant/nii)

Kawanan Debt Colletor Dibekuk SURABAYA (BM) - Penangkapan debt collector oleh satuan unit Crime Hunter Polsek Wonocolo membuktikan bahwa hukum tidak memandang bulu. Tertangkapnya debt collector atau yang sering dikenal dengan juru tarik eksternal, yang selama ini banyak meresahkan masyarakat melalui laporan dan pengaduandiberbagaimedia,menunjukkanaparat tak membiarkan hukum rimba terjadi. Setidaknya empat kawanan itu ditangkap aparat. Mereka adalah Moch Subir (38), warga Jalan Kapas Baru Gg. VIII, Moch. Furqon (42), warga Jalan Dukuh Bulak Banteng Gg Suropati V-B, Dian Prakoso alias Cipto (29), warga Jalan Gresikan I, Tambaksari, Moch. Toyib alias Totok asal Desa Brantas Mulyo, Kedung Mulyo, Jombang, yang tinggal di Jalan Dukuh Bulak Banteng Timur V-A. Orang suruhan PT FIF cabang Jemursari tersebut akhirnya dapat diringkus anggota Polsek Wonocolo setelah melakukan perampasan motor milik Andi Setyawan (36), warga Jalan Trosobo Utama VIII. Modus yang dilakukan, mereka menarik paksa motor Andi Setyawan yang saat itu tengah dikendarai. Ceritanya, saat itu ia sedang

mengendaraimotorHondaBeatnopolW5674 VI.Tepat di Jalan Jemursari. Andi yang hendak menuju tempat servis motor di daerahWonocolo tiba-tiba dihadang kawanan juru tagih. Karena tidak tahu duduk permasalahannya, Andi pun mempertahankan motor milik kakaknya, Sriyatiningsih yang sengaja dipinjam sehari-hari untuk mengajar. Namun, empat juru tagih dengan upah Rp 750 ribu per motor tetap ngotot untuk bisa menyita motor berplat Sidoarjo itu. Karena kalah jumlah orang, akhirnya Andi melepaskan motor yang dirampas. Tanpa pikir panjang, setelah kejadian perampasan, Andi melaporkannya ke Polsek Wonocolo. Polisi yang telah menerima laporan tersebut langsung berkoordinasi dengan unit Reskrim. Tak menunggu waktu lama, polisi langsung menuju gudang motor milik FIF yang berada di kawasan Gedangan. Sesampai di sana, polisi akhirnya berhasil meringkus kawanan tukang tarik tersebut. “Para tersangka ini, mengaku sebagai juru tagih leasing PT FIF tetapi saat mengambil motor kepada korban salah, yakni menggunakan cara kekerasan. Bukan itu

saja, mereka seharusnya menunjukkan surat tagihan dari PT FIF, tetapi ini tidak sama sekali, sehingga dijerat pasal 365 KUHP tentang perampasan dan terancam hukuman 5 tahun penjara,” tegas KompolTaufikYulianto, Kapolsek Wonocolo didampingi Kanit Reskrim AKP Arif Suharto, Selasa (31/5). Kompol Taufik membenarkan bahwa

motor tersebut pembayarannya tertunggak selama tiga bulan. “Sriyatingsih membeli motor dengan cara kredit. Di tengah pembayaran menunggak selama tiga bulan terhitung mulai Maret, April, dan Mei 2016, sebesar Rp 507 ribu. Hal itu membuat PT FIF memerintahkan empat tersangka untuk menyita motor,” ujarnya. (dre/nii)

PERAMPASAN: Melakukan penagihan dan penyitaan dengan cara kekerasan, kawanan tukang tarik motor harus meringkuk di tahanan. BM/ANDRE

Api Lalap Rumah di Manukan

Menuang Bensin Dekat Kompor Gas

FOTO BM/ANDRE.

JADI TONTONAN: Peristiwa kebakaran di kota ini selalu jadi tontonan warga. Apa yang sebetulnya menarik dari musibah kebakaran sehingga dijadikan sebagai tontonan?

SURABAYA (BM) - Gara-gara menuangkan bensin eceran yang dijualnya ke botol literan, rumah Bahri (67), warga Jalan Wonorejo, Manukan Kulon, Tandes, habis terbakar. Informasi yang dihimpun di lokasi kejadian, rumah tersebut ditinggali Bahri bersama istrinya dan sebagian depannya dibuat toko bahan bangunan. Selain itu, Lia (39), anak Bahri, juga membuka usaha toko baju muslim dan bensin eceran. Api yang menyambar pada Selasa (31/5) siang kemarin berawal dari aktivitas memasak di rumah untuk persiapan menyambut bu-

lan puasa (megengan). Kemudian Lia (39) mengisikan bensin dari jiriken ke botol eceran yang akan digunakan untuk berjualan. Karena pengisiannya dekat kompor gas yang menyala, akibatnya api langsung menyambar ke bensin. Api pun tak bisa dipadamkan dengan cepat menyebar ke bahan bangunan hingga melalap sebagian atap rumah. Warga yang melihat kejadian tersebut berusaha memadamkan api dan mengeluarkan isi toko baju untuk menghindari besarnya api. Selama satu jam, kebakaran tersebut bisa dipadamkan dengan mengerahkan lima unit PMK dari Pasar Turi dan Margo-

mulyo. Kapolsek Tandes, Kompol Tahiruddin Harahap, membenarkan kejadian dan belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena pihaknya masih melakukan penyelidikan. “Lima mobil pemadam kebakaran sudah kami turunkan guna memadamkan api dengan dibantu warga sekitar. Kerugiannya diperkirakan puluhan juta, karena rumahnya sebagian besar berikut bahan bangunan ludes,” tandasnya. Dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Hanya saja Lia menderita luka bakar ringan di bagian kakinya. (dre/nii)

JAKARTA (BM) – Seluruh aparat Badan Narkotika Nasional (BNN) harus bebas dari tindak penyalahgunaan narkoba. Tes urine dadakan di sela acara musyawarah perencanaan nasional (Musrenas) tahunan pun dilakukan. Tes urine dilakukan terhadap para peserata yang hadir di acara yang berlangsung di Kinasih Resort & Conference, Bogor tersebut. “Dalam kegiatan Musrenas yang dihadiri oleh seluruh pejabat eselon I, II, dan III pusat maupun daerah ini juga dilaksanakan tes urine sebagai bentuk integritas seluruh anggota BNN dalam memberantas narkoba,” kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat BNN, Kombes Pol Slamet Pribadi dalam rilisnya, Selasa (31/5). Dia menambahkan seiring dengan kebijakan Presiden dalam perencanaan dan penganggaran dengan penghematan maka pada Musrenas tahun ini mengangkat tema “Perencanaan Integratif Partisipatoris Berbasis Money Follow Program Dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN)”. Dalam sambutannya, Kepala BNN, Komjen Pol Budi Waseso, yang akrab dipanggil Buwas berharap bahwa kegiatan Musrenas ini dapat meningkatkan kinerja BNN di tahun 2017 mendatang. BNN harus dapat mengelola anggaran dengan efektif dan efisien. “Setiap program harus jelas, terperinci, dan terukur sehingga “output” dan “outcome” dapat benar-benar terlihat,” kata Buwas. Kepala BNN menyampaikan anggaran bukan hanya yang penting untuk diserap, tetapi semua jajaran harus memiliki pandangan yg sama bahwa hasil dari program yang dianggarkan harus lebih besar daripada nilai anggaran itu sendiri. Dia menyebutkan tolak ukur keberhasilan untuk tahun 2017 adalah menahan laju prevalensi ke depan ada 11 provinsi yang akan menjadi perhatian prioritas karena memiliki angka prevalensi diatas 2 persen, sedangkan provinsi-provinsi lain yang tidak termasuk dalam 11 provinisi tersebut tetap melakukan program dan kegiatan berimbang. (ant/nii)

Bareskrim Sasar Spekulan Sembako JAKARTA (BM) - Kabareskrim Irjen Pol Ari Dono Sukmanto mengatakan tidak akan mengumbar janji atas jabatan barunya. “Jangan banyak janji, tapi kita lihat saja nanti. Kasus-kasus (yang belum selesai) pasti akan kita tindaklanjuti untuk segera dituntaskan,” kata Irjen Ari, di Mabes Polri, Jakarta, Selasa kemarin. Pihaknya akan melanjutkan kepemimpinan pendahulunya Komjen Anang Iskandar sebagai Kepala Bareskrim dan akan melakukan perbaikan di berbagai bidang yang kinerjanya masih belum optimal. “Era Pak Anang sudah bagus. Jadi saya akan melanjutkan apa yang sudah baik dan melaksanakan yang belum dilakukan,” katanya. Menurutnya, target penyelesaian kasus-kasus korupsi yang ditangani Bareskrim saat era kepemimpinan Anang Iskandar sudah mencapai 60 persen. “Beberapa perkara yang masih dalam proses pemeriksaan seperti kasus Pertamina, kasus (kondensat) TPPI kan sudah hampir selesai,” katanya. Sementara dalam penanganan kasus tindak pidana narkoba, pihaknya akan meningkatkan koordinasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) untuk mengungkap kasus-kasus narkoba kelas kakap. Ari menambahkan dalam waktu dekat, pihaknya akan memerintahkan sejumlah jajarannya untuk mengawasi adanya spekulan sembako yang membuat harga sembako melonjak menjelang bulan suci Ramadhan. “Ini sudah dekat dengan Ramadhan dan Hari Raya (Idul Fitri), para spekulan sembako akan kami sasar,” kata lulusan Akademi Kepolisian tahun 1985 ini. Pihaknya menegaskan tidak akan gentar dalam menghadapi mafia spekulan itu. Ia pun tidak segansegan untuk menindak bila ada spekulan nakal yang terbukti menimbun sembako. “Kalau ada bukti, ya kami hajar,” katanya. (ant/nii)

Berinisiatif Membersihkan Sampah di Selokan

Warga Surabaya Tewas di Tengah Banjir Bukan salah hujan mengguyur, salah manusia membuang sampah sembarangan mengakibatkan banjir. Ketika hujan masih turun di awal musim kemarau, dengan curah tinggi, selokan penuh sampah tak lagi mampu menampung. Kampung pun terendam. Salah siapa?

terpeleset dan kepalanya terbentur. Benturan pada kepala itu yang diduga membuat korban tewas. Saat pertama kali ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan posisi kepala masuk ke dalam selokan. Pihak keluarga yang panik lantas melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tambaksari.

ANDRE SEPTIAHADI - SURABAYA

MALANG tak dapat ditolak, begitulah nasib yang menimpa M Prasetyadi Bagus Winarno (51). Pria paruh baya ini dengan kesadaran sendiri berupaya mengurangi dampak hujan yang menimbulkan banjir di sekitar rumahnya, Senin (30/5) malam.. Caranya, dengan membersihkan selokan dari tumpukan sampah. Siapa sangka, inisiatif itu berujung maut bagi dirinya. Ia ditemukan tewas dengan posisi kepala masuk di selokan. Tak ayal peristiwa tragis ini menimbulkan duka yang mendalam bagi keluarga yang bermukim di Putrogung II ini. Kejadian tersebut berawal saat kor-

ban tengah membersihkan sampah dan kotoran yang menghambat selokan dari sisa hujan yang mengguyur malam itu. Korban berinisiatip membersihkan selokan sendiri agar air yang menggenangi rumahnya segera lancar. “Sekitar jam 18.30 korban bersihbersih selokan,” ujar Hari, warga Putro Agung, tetangga korban. Pras, panggilan korban, tanpa dibantu siapapun membersihkan sendiri selokan tersebut. Tapi hingga malam tiba, Pras tak masuk ke rumah. Ditunggu hingga tengah malam juga tak kunjung pulang. Hal ini tentu saja membuat keluarga korban curiga dan

M Prasetyadi Bagus Winarno

was-was, lalu segera mencari keberadaan korban. Setelah dicari ke sana kemari, Pras akhirnya ditemukan sekitar pukul

02.30 Selasa dini hari. Tubuh Pras ditemukan di dalam selokan. Pras ditemukan sudah tewas. Pada kepala bagian depan ditemukan luka. Diduga Pras

Kesadaran Tinggi Kapolsek Tambaksari Kompol Drs Sofwan MSi menegaskan bahwa memang benar telah ditemukan seorang lelaki paruh baya di kawasan Putro Agung dengan kondisi kepala masuk selokan pada Selasa dinihari. “Anggota yang datang ke Lokasi kejadian segera menghubungi Ambulans dan membawa Korban ke RS Dr Soetomo untuk selanjutnya dimintakanVisum,” pungkas Kompol Sofwan. Dilihat dari perspektif hukum, Eko Nuryanto, advokat senior Surabaya, menilai tragedi yang dialami korban

merupakan akibat dari perbuatan subyek yang bersangkutan. “Korban atas inisiatif sendiri berupaya membersihkan selokan dari sampah agar air mengalir, sehingga rumahnya tak kebanjiran. Itu membuktikan korban merupakan warga yang memiliki kesadaran tinggi. Tetapi, agak susah menarik peristiwa ini untuk dimintakan kepada Pemkot Surabaya sebagai pihak yang bertanggung jawab. Bagaimanapun, ini musibah,” kata Eko, Selasa malam. Akan lain soalnya jika korban mengalami kecelakaan karena kelalain Pemkot. “Ambil contoh, ada proyek pemkot menggali selokan seperti yang sekarang berlangsung di Embong Malang. Pelaksana proyek misalnya membiarkan lubang menganga, dan ketika pejalan kaki terperosok di situ, pertanggungjawaban atas kecelakaan itu bisa ditarik ke Pemkot,” tutur mantan pengurus LBH Surabaya ini. (*)


04 OPINI

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

TAJUK

Simposium Anti PKI

I

su seputar kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) kembali menjadi polemik, dan pembicaraan menarik berbagai kalangan. Belakangan, beberapa kelompok terlibat ‘meramaikan’ isu kebangkitan partai yang masih dinyatakan terlarang tersebut. Gambar-gambar palu-arit yang menjadi atribut PKI bertebaran di media sosial, bahkan dipakai dalam bentuk kaos, bendera, atau atribut lain. Lagu Genjer-genjer yang disebut-sebut menjadi simbol PKI, dan selama ini dilarang, juga berkumandang di tengah-tengah publik. Fenomena tersebut mendapat sambutan setimpal, dari kalangan anti PKI. Beberapa kegiatan yang berbau PKI dilarang dan dibubarkan. Buku-buku yang berbaubau PKI dirazia. Sebuah grup band yang menyanyikan lagu Genjer-genjer ditangkap aparat kepolisian. Entah apa yang ada di benak mereka. Kenyataannya, isu PKI memang mulai menggeliat sejak adanya simposium nasional ‘Membedah Tragedi 1965’ 18 April lalu, di Jakarta. Sejak acara tersebut, selain mencuatkan isu kebangkitan PKI, juga menggelindingkan isu-isu lain. Di antaranya terkait desakan agar pemerintah meminta maaf kepada para korban tragedi 1965. Isu ke dua adalah, penyelesaian kasus pelanggaran HAM terkait peristiwa 1965. Dan isu yang sangat kuat, adalah permintaan pembongkaran kuburan massal yang jumlahnya masih simpang-siur. Fakta-fakta, dan fenomena tersebut telah ‘membuahkan’ polemik berkepanjangan. Mulai dari tingkat masyarakat awam, aktivis, para elit politik, para purnawirawan jenderal TNI, Menhan, Menkopolhukam, sampai Presiden terlibat mengomentari isu tersebut. Bahkan, pada 1-2 Juni 2016, kelompok anti PKI yang diprakarsai purnawirawan TNI menggelar simposium anti PKI dengan mengambil tema ‘Mengamankan Pancasila dari Bahaya PKI dan Ideologi Lain’. Menurut Ketua Panitia, Letjen (pur) Kiki Syahnakri, acara ini adalah untuk menyelamatkan Pancasila dan NKRI. Ke dua kubu, dalam dua acara terpisah, memiliki tujuan ‘11-12’, tujuan yang mirip-mirip, hampir sama, yaitu membuat resume acara untuk kemudian disampaikan ke Presiden. Isinya kurang lebih, mengupayakan adanya rekonsiliasi nasional terkait kasus-kasus tersebut. Pro-kontra tentu sudah menjadi hal biasa. Polemik dalam politik adalah hal yang lumrah. Yang tidak biasa, dan tidak lumrah, dan harus ditentang adalah adanya upaya provokasi, ataupun adanya agenda terselubung yang termuat dalam kasus-kasus politik tersebut. Provokasi, dan bahkan agenda terselubung itulah yang sebenarnya perlu diwaspadai. Setuju dengan apa yang dikatakan Menkopulhukam Luhut Binsar Panjaitan, yang mempertanyakan rasa kebangsaan sejumlah oknum WNI yang menyeret-nyeret kasus ini ke ranah hukum internasional, di Den Haag, negeri Belanda. Seharusnya kasus semacam ini cukup diselesaikan di negeri sendiri. Toh kasus ini, juga masih diperdebatkan. Karena itu, Presiden dan para petinggi negara, para pemegang ‘kekuasaan’, para pengambil keputusan, harus cermat menyikapi masalah ini. Jangan terkecoh dengan permainan dan ‘agenda setting’ yang dicuatkan, dari kelompok manapun. Seperti polemik yang selama ini terjadi, seakan-akan pihak tertentu menonjolkan peristiwa represif pasca 1965. Sementara, peristiwa tersebut adalah akumulasi politik yang berlangsung lama, sejak 1948 dan seterusnya. Di sisi lain, ada kelompok yang menuntut agar semua pihak mencermati peristiwa sebelum tahun 1965. Bahwa memang ada bukti sejarah, adanya pemberontakan PKI 1948. Secara mendasar dan substansial, faham PKI memang menyangkut ideologi. Namun, dalam praktiknya, isu PKI juga menyangkut persoalan-persoalan yang berbau agama (agamis), sosial, nasionalisme, dan bahkan politik. Dalam simposium pertama, ada beberapa hal yang tak bisa dikesampingkan, adalah adanya pengakuan korban, dan fakta-fakta, serta temuan di lapangan. Keadaan yang bersifat alami, dan manusiawi itu patut diapresiasi. Tak perlu alergi terhadap fakta-fakta terkait kasus PKI. Dan semua pihak juga harus berlapang dada atas temuan itu. Perlu diperhatikan, bahwa bahaya komunis masih dianggap sebagai bahaya laten. Bagaimana penerapan atas ketetapan tersebut, sudahkah dipikirkan untuk ditinjau kembali. Anak keturunan PKI sampai generasi ke berapa harus menanggung beban ‘stigma’ yang melekat pada mereka. Terkait isu politik, komunis sebagai paham ideologi yang berpotensi ‘menggoyang’ Pancasila dan NKRI memang juga patut diperhitungkan. Karena itu, tak salah bila wanti-wanti, dan peringatan dini disampaikan oleh Menhan Ryamizard Ryacuddu. Termasuk mewaspadai era ‘proxy war’ yang mungkin saja dimainkan oleh asing. Namun semua itu perlu penelitian dan pembuktian lebih lanjut. Sebagaimana dikatakan pengamat keindonesiaan asal Belanda, Harry Poeze, bahwa rekonsiliasi adalah hal yang tidak mudah, membutuhkan penelitian yang objektif. Dan itu, sebaiknya melibatkan kelompok independen. Mudah-mudahan, dengan adanya dua simposium nasional terkait isu seputar PKI, akan menghasilkan kesimpulan yang berimbang, dari dua sisi, bahkan dalam berbagai dimensi, yang bisa memberi masukan lebih objektif. Tak ada gading yang tak retak. Selalu ada kekurangan dalam setiap tindakan manusia. Persoalan bangsa, mari diselesaikan dengan kepala dingin, dengan hati yang jernih. Tragedi kelam masa lalu Indonesia hendaknya menjadi hikmah, agar tak terulang di kemudian hari. Sebaliknya, hindari rasa sakit hati, dendam kesumat yang justru akan menimbulkan kerugian bagi anak-cucu, generasi muda Indonesia. - Totok Hartana

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

Ketika Tesaurus Menjelma Tesamoko B agi kebanyakan orang Indonesia, tesaurus atau kamus sinonim ibarat benda asing yang tak sepopuler kamus yang memberikan penjelasan makna kata. Selama ini pelajar dan mahasiswa lebih banyak membuka kamus ketimbang tesaurus. Kamus bukan saja menyediakan padanan kata atau lema yang hendak diterangkan tapi juga memberikan definisi. Tesaurus hanya memberikan sinonim atau padanan, dan sejumlah tesaurus juga memberikan antonim alias lawan kata. Bagi pengguna tesaurus, kamus tetap dibutuhkan terutama untuk mengetahui makna kata-kata khusus atau istilah, konsep yang dipaparkan. Kehadiran kamus di Indonesia sudah cukup lama sedangkan tesaurus bahasa Indonesia relatif masih baru. Kamus sinonim Bahasa Indonesia susunan Harimurti Kridalaksana, mungkin merupakan tesaurus bahasa Indonesia pertama kali, terbit pada 1988. Karya salah satu linguis terkemuka di Tanah Air itu masih belum lengkap dan tersusun dengan sejumlah kelemahan. Lalu muncullah Tesaurus Bahasa Indonesia (TBI) susunan Eko Endarmoko pada 2006. Inilah tesaurus yang cukup lengkap dan dipersiapkan cukup serius sehingga menjadi tesaurus pertama di Indonesia yang layak dibaca bagi mereka yang berkecimpung di dunia kepenulisan.

Pada saat ini, sepuluh tahun kemudian, TBI direvisi secara signifikan oleh penyusunnya dengan tajuk Tesamoko yang merupakan akronim dari Tesaurus Eko Endarmoko. Tambang Emas Tentang manfaat tesaurus, munsyi Anton M Moeljono (mendiang) menulis, bagi orang yang berhasrat membahasakan pikiran dan perasaannya dengan tepat cermat atau elok santun, kamus ini merupakan tambang emas kata yang diperlukan. Tesaurus inilah yang dinantikan para penulis, penyair, pengajar dan pelajar untuk memperagakan bahasa Indonesia yang ranum dan bernas. Berkatalah esais terkemuka Goenawan Mohamad,”… dalam menulis saya selalu ingin menghindari satu kata yang sama berulang dalam satu kalimat, bahkan kalau mungkin dalam satu paragraf. Bagi saya tiap karya tulis yang bersungguhsungguh ibarat sebuah ukiran. Prosesnya memerlukan kreativitas dan ketekunan, inovasi terus-menerus dan kemauan meneliti pelbagai anasir untuk memasukkan yang baru...” Dalam bahasa Inggris, avontur semacam itu tak sulit; seorang penulis dibantu tesaurus seperti Rogets Thesaurus yang mendaftar kekayaan sinonim dengan rapi, tutur penyair yang lahir di Batang, Jawa Tengah itu. Di Indonesia, para sas-

Oleh: M Sunyoto Wartawan Senior

trawan, wartawan, penulis teks iklan, penulis pidato, penyair, novelis kini dapat dengan agak terbantu oleh tesaurus karya Eko Endarmoko, jebolan Fakultas Sastra Universitas Indonesia. Dari TBI menjadi Tesamoko, terjadilah sejumlah perubahan. Paling kentara adalah ukurannya. Sedikit melebar dari 15 x 23 cm menjadi 17 x 24 cm, dan sedikit menebal dari 738 halaman menjadi 832 halaman. Juga berubah adalah jenis huruf, tata letak, termasuk penyajian katakata yang saling bertalian makna di sana. Ke dalam Tesamoko, sang penyusun, menambahkan dua komponen, antonim atau lawan kata dan variasi (objek dan subjek adalah varian dari obyek dan subyek). Eko menyayangkan, lewat pembacaan acak atas respons pembaca edisi pertama, dia bisa menduga ada sebagian dari mereka, pemakai kamus dan tesaurus, yang dianggapnya teledor, yaitu tidak membaca teks-teks pengantar. Padahal, di sanalah penyusun mempertanggungjawabkan apa-apa yang ia pikir dan kerjakan dengan kamusnya. Sudah sejak edisi pertama, Eko yang menulis perkara linguistik di berbagai media massa itu, bekerja tidak berangkat dari teori leksikografi, tapi dari kebutuhan pengguna yang dibay-

angkannya. Bagi Eko, jalan berpikir inilah yang, disadari atau tidak, telah membangun pengertian atau definisi tentang tesaurus. Dalam bayangan pria kelahiran Tarempa, Kepulauan Riau, pada 1959 itu, penulis/pemakai Tesamoko sedari mula bukan ingin tahu, dan tidak terlampau peduli, kata apakah yang paling dekat pertalian maknanya dengan suatu lema. Pengguna Tesamoko lebih berhasrat mendapat satu kata paling cocok dan sesuai dengan keperluannya, entah berdasarkan pertimbangan makna atau bentuk/pembunyian. Dan pilihannya itu sudah tentu sangat subjektif. Tesamoko, tuturnya, tidak mendesak -desakkan sebuah kata tertentu supaya dipilih. Tesamoko hanya menyajikan sehimpunan kata yang saling bertalian makna di bawah satu kata yang menjadi lema, dan dengan begitu, memberi keleluasaan kepada pemakai memilih kata yang ia perlukan. Tepat atau tidaknya pilihan si pemakai bukan lagi jadi urusan Tesamoko, sebab sudah terang perbuatan memilih itu mestilah dibarengi dengan mengerti.Tak perlu pemberitahuan yang eksplisit. Pemakai Tesamoko dalam perbuatan memilih-milih kata itu semestinyalah mengerti juga bahwa tidak ada sinonimi yang mutlak, absolut. Maka mencari sinonim yang absolut di Tesamoko adalah laku lebay, seperti

orang tak punya kerja lain yang lebih berfaedah, demikian peringatan editor sejumlah karya sastra itu. Sebanyak 29.865 lema dan sublema dalam Tesamoko, 4.105 di antaranya tambahan/baru, adalah senarai kata yang dihimpun dan disusun berdasarkan hubungan makna antara satu dan lainnya. Dalam Tesamoko hubungan makna itu tampak dalam wujud sinonim (padanan makna), antonim (lawan makna), hipernim (kata umum) dan hiponim (kata khusus). Dengan penyajian seperti itu, Eko berharap dapat memberi peluang seluasnya kepada pemakai mendapatkan kata paling cocok yang diperlukan. Bukan saja lewat sejumlah kata bersinonim yang tinggal dipilih, melainkan terutama berkat nuansa makna sehalus-halusnya. Jika harus ada yang dikritik pada Tesamoko, itu tak lain adalah kekurangakuratan penyusun dan tim yang tergabung dalam Gerombolan Tesamoko, dalam memaknai lema yang berkaitan dengan moralitas, yang disepadankan dengan makna kesopansantunan. Perkara moralitas dan kesopansantuan oleh Roget’s Thesaurus diletakkan di kamar yang terpisah bukan disatukan sebagaimana yang dilakukan penyusun Tesamoko. Semoga kekeliruan maknawi ini akan dikoreksi dalam edisi revisi mendatang. (*)

Revitalisasi Lembaga Pers Mahasiswa

V

ictor Serge pernah berpesan kepada para mahasiswa “Kau ingin jadi apa? Pengacara, untuk mempertahankan hukum kaum kaya, yang secara inheren tidak adil? Dokter, untuk menjaga kesehatan kaum kaya, menganjurkan makanan sehat, udara yang baik, dan waktu istirahat pada mereka yang memangsa kaum miskin? Arsitek, untuk membangun rumah yang nyaman bagi tuan-tuan tanah? Lihatlah di sekelilingmu dan juga periksa hati nuranimu. Apa kau mengerti bahwa tugasmu adalah sangat berbeda, untuk bersekutu dengan kaum tertindas, dan bekerja untuk menghancurkan sistem yang kejam ini”. Ini patut direnungkan oleh mahasiswa. Pesan bernada satire tersebut sudah semestinya menjadikan mahasiswa tergugah sadar untuk bangkit. Masih banyak mahasiswa sekarang ini yang niat mengenyam pendidikannya patut diluruskan. Masih banyak juga dari mereka yang hanya berorientasi pada satu ‘Tri Darma Perguruan Tinggi’ saja, yaitu pendidikan. Sementara, dua lainnya penelitian dan pengabdian masyarakat mereka abaikan. Salah satu wadah yang mengakomodasi dua hal itu, tetapi mereka lupakan ialah pers. Padahal dahulu kosa kata mahasiswa yang oleh Arnold P Toynbee disebut the creative minorities terasa sangat lekat dengan dunia pers. Melalui pers, mahasiswa dapat memainkan ‘trilogi perannya’ yakni sebagai agen perubahan (agent of change), kontrol sosial (social control), dan intelektual yang bermoral tangguh (iron stock). Dengan daya kritisnya, mahasiswa juga mampu mengawal serta hadir sebagai pengontrol kebijakan baik kampus maupun pemerintahan. Kalau kita tengok sejarah, cikal bakal pers mahasiswa sudah sangat besar pengaruhnya. Mahasiswa telah menorehkan tintah emas di dalam sejarah panjang perjuangan kemerdekaan Indonesia. Sejarah tersebut

terukir bukan hanya lewat aksi angkat senjata melawan penjajah semata, tetapi juga aksi membangkitkan ideologi dan semangat juang melalui tulisan di media cetak atau surat kabar. Lewat pena mereka mengukuhkan cita-cita dan ideologi bangsa. Sebut saja nama Bung Hatta, Bung Karno, Syahrir dan pegiat pers lainnya. Saat itu, pena ibarat senjata kedua untuk membuat para penjajah merasa takut. Karena dengan tulisan ini, mereka mampu membangkitkan semangat juang rakyat Indonesia, menumbuhkan kesadaran kolektif untuk bersatu melawan penjajahan. Sehingga, mereka tak pernah menyerah, semangat juangnya tak pernah surut, dan tekadnya tetap kokoh meski dibredeli, dipenjara, bahkan sampai dengan diasingkan. Peran Pers Kalau kita tengok sejarah nasional, demikian besarnya peranan pers dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Banyak mahasiswa saat itu, yang memanfaatkan pers sebagai senjata kedua melawan penjajah. Tonggak cikal bakal pers inipun telah lama tercipta, yakni sejak berdirinya majalah Indonesia merdeka diterbitkan pada 1924 oleh Perhimpoenan Indonesia di Belanda. Kemudian para mahasiswa Indonesia di Mesir juga menerbitkan Oesaha Pemoeda pada 1930. Lewat pers, mahasiswa mengobarkan semangat juang rakyat dan menyulut api perlawanan. Sebut saja nama Bung Karno, Bung Hatta, dan Syahrir yang gigih memobilisasi massa guna berjuang melawan penjajah. Hal ini menegaskan bahwa relasi antara pers dengan mahasiswa telah lama terjalin kuat. Namun, gerakan berbagai pers tersebut masih terkesan sporadis. Pers mahasiswa baru lumayan gencar di periode 1950 sampai 1955. Kala itu banyak pers mahasiswa yang berdiri, seperti di Yogyakarta Criterium (IAIN), dan Gadjah Mada (UGM). Di Surabaya misal Ut Omnes Umum Sint (GMKI) dan Ta Hsues Ta Chi, serta di kampus-kampus daerah lainnya.

Oleh: Suwanto Mahasiswa D Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan PPs Pend. Kimia UNY

Menurut Effendi Siregar (1983) pada periode 1950-1955, banyak berdiri Lembaga Pers Mahasiswa (LPM). Misal di Yogyakarta seperti Criterium (IAIN), dan Gama (UGM), Media (HMI), Pulsus (PMKRI), dan Pantai Thei (Perhimi). Di Surabaya semisal Ut Omnes Umum Sint (GMKI) dan Ta Hsues Ta Chi. Sementara di Makasar seperti Duta Mahasiswa (Dema Hasannudin). Adapun di Padang ialah Tifa Mahasiswa (Dema Universitas Andalas). LPM semakin masif pasca Mendikbud menerbitan keputusan No.28/U/1974 tentang Petunjuk-petunjuk Kebijaksanaan dalam Rangka Pembinaan Kehidupan Kampus Perguruan Tinggi. Point ketujuh menyatakan “Pers mahasiswa dibina dan dikembangkan sebagai media tukar-menukar informasi dan pengalaman antar warga civitas academica perguruan tinggi yang bersangkutan dalam hubungan dengan peningkatan pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi”. Tetapi LPM sempat meredup pada masa orde baru (orba) tetapi kemudian seiring bergulirnya roda reformasi kran pers makin terbuka. Menurut Mukhtarudin Yakub (2010), Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI), semasa orba secara total terdapat 289 buah media cetak seperti surat kabar atau buletin. Setahun sesudah reformasi jumlahnya membludak menjadi 1687 buah penerbitan. Pasca dikeluarnya Keputusan Mendikbud No.028/U/1974 tentang Petunjuk-petunjuk Kebijaksanaan dalam rangka Pembinaan Kehidupan Kampus Perguruan Tinggi, pers mahasiswa mulai mengukuhkan eksistensinya. Pada poin ketujuh keputusan Mendikbud itu, berbunyi “Pers mahasiswa dibina dan dikembangkan sebagai media tukar menukar informasi dan pengalaman antar warga civitas academica perguruan tinggi yang bersangkutan dalam hubungan dengan peningkatan

pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi”. Dari sinilah pada saat itu berkembang lumayan pesat, tetapi kran gerakannya sempat disumbat oleh rezim Orde Baru (Orba), kuantitasnya dan ruang geraknya dibatasi. Di era informasi ini, yang mana demokratisasi (kebebasan pers) dijunjung tinggi, malah justru membuat pers terkesan lesu dan layu. Tingginya tuntutan dan tantangan hidup saat ini, secara tidak langsung telah menggerus eksistensi peran pers mahasiswa yang dinilai kurang memperlihatkan taringnya. Mahasiswa saat ini sibuk pada ‘academic oriented’ dan mengabaikan masyarakat sekelilingnya. Tanggung jawab moral yang melekat, kini terlihat layu. Budaya Baca Salah satu penyebab kurang eksisnya pers mahasiswa mengendur karena tradisi menulis mahasiswa yang semakin surut. Kegiatan tulis menulis dalam bentuk apapun dinilai kurang memberikan nilai profit yang menjanjikan. Dan kalau kita tilik dengan seksama problem ini sejatinya bermuara pada rendahnya budaya baca mahasiswa. Sungguh ironis memang, mahasiswa sebagai kaum terdidik dan intelektual malah justru minat bacanya rendah. Kita bisa tengok berbagai lembaga survey menegaskan bahwa budaya baca masyarakat Indonesia masih rendah, di antaranya pada 2011, UNESCO melaporkan bahwa indeks membaca masyarakat Indonesia 0,001. Ini berarti dari 1000 penduduk di negeri ini, hanya ada satu orang yang minat baca tinggi. Rendahnya budaya baca mahasiswa dan tradisi tulis menulis ini menjadi kehawatiran tersendiri. Sebab, lewat aktivitas membaca dan menulis mahasiswa bisa menelurkan gagasan-gagasan ataupun pandangan-pandangan segar tentang bagaimana solusi permasalahan di negeri ini. Mahasiswa juga mampu mengawal, mengontrol, dan mengawasi kebijakan kampus atau kebijakan publik. Berkaca dari historisitas di atas, sudah saatnya pers maha-

siswa sekarang tergugah untuk bangkit. Apalagi, hambatan pers mahasiswa dewasa ini tidaklah seberat dahulu. Kini, kebebasan dan demokratisasi pers sangat dijunjung tinggi dan sudah longgar. Kesempatan inilah yang seharusnya dimanfaatkan mahasiswa untuk membangkitkan tradisi tulis menulis lewat pers mahasiswa. Tentunya hal ini semua juga membutuhkan sinergitas dan kerja keras baik berbagai instansi pendidikan maupun perpustakaan kampus. Sehingga kedepan pers mahasiswa mengalami kemajuan, semoga. Jumlah LPM yang begitu besar, ternyata tidak berkorelasi dengan semangat mahasiswa yang ingin terjun di dunia pers. Sehingga tak heran jika banyak LPM kini yang gulung tikar. Di antara penyebab kurang eksisnya LPM ini karena tradisi menulis mahasiswa yang semakin surut. Dan jika diteliti, problem ini sebenarnya bermuara pada rendahnya budaya baca mahasiswa. Upaya-upaya menggerakkan budaya baca tentu harus segera dilakukan guna membangkitkan peran LPM. Tentu butuh dukungan dari pemerintah dan dorongan segenap elemen pada perguruan tinggi. Sudah saatnya dosen melalui kegiatan perkuliahannya menuntut mahasiswanya rajin membaca buku dan menulis di media. Perpustakan juga harus mampu mengakomodasi kebutuhan membaca mahasiswa dengan koleksinya yang lengkap serta situasi kondisinya yang nyaman dan menarik untuk dikunjungi. Begitupun dengan pemerintah harus komitmen mengimplementasikan UU Nomor 43/2007 tentang perpustakaan serta dukungannya melalui alokasi dana APBN atau APBD. Sudah saatnya di tengah-tengah era informasi ini budaya baca kita terus ditingkatkan, demikian juga tradisi menulisnya dibudayakan. Di tengah-tengah demokratisasi pers, sudah semestinya LKM bangkit dengan menghadirkan sumbangsih ide/gagasan dan karya-karyanya guna mengontrol kebijakan ataupun dalam skala luas yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. (*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: Rofiq Kurdi Ismail. Koordinator Liputan: Budi Arie Satriyo. Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Asisten Redaktur: Dian Kurniawan. Reporter: Arina, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Subairi Amar Bachan, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji, Tovan Beka . Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Irfan HA, Luthfi, Firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Marcella (Kord), Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Syaikhul Hadi. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani, Wahyudi. Probolinggo: Yusron Fuadi. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


OLAH RAGA 05

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

3

PRANCIS

KAMERUN

lintas arena

2

(Laga Friendly)

’Les Bleus’ Hanya Bisa Menang Tipis Nyaris Imbang, Bekuk Kamerun 3-2 NANTES (BM) – Prancis meraih kemenangan 3-2 atas Kamerun pada pertandingan persahabatan di Stade de la Beaujoire Louis Fonteneau, Selasa (31/5) dinihari WIB. Gol Dimitri Payet menjadi penentu kemenangan Les Bleus. Laga ini merupakan bagian dari persiapan timnas Prancis sebelum tampil pada ajang Piala Eropa 2016. Mereka menjadi tuan rumah event empat tahunan tersebut. Prancis bisa membuka keunggulan saat laga baru bergulir 20 menit. Berawal dari umpan silang Kingley Coman, tendangan kaki kiri Blaide Matuidi membuat tim ‘Ayam Jantan’ tersebut memimpin 1-0.

Warriors Lolos ke Final NBA LOS ANGELES (BM) – Juara bertahan NBA, Golden State Warriors, mewujudkan keajaiban dengan lolos ke final NBA. Mereka mengalahkan Oklahoma City Thunder, Selasa (31/5) WIB setelah sempat tertinggal 1-3. Warriors mengalahkan Thunder 96-88 pada gim ketujuh final Wilayah Barat untuk unggul 4-3. Mereka lolos ke final untuk menghadapi Cleveland Cavaliers. Dalam game ketujuh tersebut, bintang Warriors, Stephen Curry, tampil maksimal dengan menyumbangkan 36 poin. “Kalian harus menghargai pencapaian ini dan kami akan butuh empat kemenangan lagi,” kata Curry. Curry menyebut kemenangan ini merupakan hasil kerja keras seluruh tim. “Kami memang siap untuk hal ini. Kami sudah cukup matang untuk tidak tertekan saat tertinggal 1-3. Kami hanya berpikir positif,” kata Curry. Cavaliers merupakan juara Wilayah Timur setelah pada pertandingan final mengalahkan Toronto Raptors 4-2. Ini merupakan kesempatan buat LeBron James dkk untuk membalas kekalahan 2-4 dari Warriors pada final tahun lalu. Warriors berpeluang menyamai prestasi Miami Heat dengan menjadi juara dua kali berturut-turut. Heat mencatatnya saat masih diperkuat LeBron James pada 2012 dan 2013. (dbs/azt)

SUSUNAN PEMAIN PRANCIS (4-2-3-1) : Lloris; Koscielny, Rami, Evra, Sagna; Diarra, Kante (Matuidi 46'); Pogba (Sissoko 65'), Giroud (Gignac 65'), Payet; Coman (Cabaye 76').

ISTIMEWA

SUMBANG GOL: Ekspresi bomber timnas Prancis, Olivier Giroud usai menjebol gawang Kamerun di laga friendly, Selasa (31/5) dinihari WIB. ‘Les Bleus’ hanya bisa menang tipis 3-2.

KAMERUN (4-4-2) : Ondoa; Teikeu, Chedjou (Djetei 80'), Oyongo, Nyom; Mandjeck (Njie 70'), Enoh (Siani 46') Ekambi (Kom 76'), Salli (Moting 46'); Zoua, Aboubakar (Bertrand Abang 70').

Namun, hanya berjarak dua menit, Kamerun berhasil menyamakan kedudukan menjadi 11. Vincent Aboubakar melepaskan tendangan kaki kiri dari dalam kotak penalti Perancis setelah menerima umpan silang. Prancis menutup babak per-

0

tama dengan keunggulan 2-1. Mereka berhasil mencetak gol kedua pada menit ke-41 melalui striker yang sempat mendapat cemoohan dari suporter, Olivier Giroud. Ia memanfaatkan umpan silang Paul Pogba. Skor 2-1 tersebut sempat bertahan hingga menit ke-87

SWEDIA

pertandingan, karena semenit kemudian, di menit ke-88, Kamerun kembali berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Bermula dari umpan Anatole Bertrand Abang, Maxim Chupo-Moting mampu menaklukkan pengawalan terakhir kiper Hugo Lloris.

SLOVENIA

Ketika pertandingan tampaknya akan berakhir dengan skor imbang 2-2, Payet muncul sebagai pahlawan. Tepat menit pamungkas laga, pemain West Ham United ini mencetak gol lewat eksekusi tendangan bebas. Prancis pun hanya bisa menang tipis menang 3-2. (dbs/azt)

0

(Laga Friendly)

Tanpa Ibra, Swedia Ditahan Slovenia MALMO (BM) – Swedia hanya mendulang hasil imbang tanpa gol alias 0-0 saat menjamu Slovenia, dalam laga persahabatan (friendly) di Stadion Swed-

bank, Malmo, Selasa (31/5) dinihari WIB. Dengan hasil imbang tanpa gol tersebut, Swedia tercatat tidak meraih kemenangan

dalam tiga laga terakhirnya. Sebelumnya, Swedia kalah dari Turki (1-2) dan diimbangi oleh Republik Ceko (1-1). Saat menjamu Slovenia,

ISTIMEWA

TANPA GOL : Pemain Slovenia, Robert Beric (kiri) berebut bola dengan pemain Swedia, Andreas Granqvist, Selasa (21/5) dinihari WIB. Kedua tim bermain imbang 0-0 saat laga friendly.

Swedia tak memasang striker andalannya, Zlatan Ibrahimovic. Pelatih Swedia, Erik Hamren, lebih memilih John Guidetti dan Isaac Thelin sebagai duet lini depan tim. Hasilnya, Swedia memang terlihat kurang tajam sepanjang laga. Slovenia yang bertindak sebagai tim tamu, justru mampu beberapa kali merepotkan pertahanan Swedia. Salah satu kesempatan emas yang dimiliki Slovenia tercipta melalui upaya penyerangnya, Roman Bezjak, pada menit ke35. Beruntung bagi Swedia, sang kiper Andreas Isaksson mampu melakukan penyelamatan. Memasuki babak kedua, penampilan Swedia mulai mengalami peningkatan. Pada menit ke-58, mereka menciptakan peluang melalui tendangan Guidetti, tetapi usaha itu tidak tepat sasaran. Guidetti kembali menorehkan kesempatan emas saat laga memasuki menit ke-64. Namun, percobaan penyerang Celta Vigo itu masih belum membuahkan hasil.

Tujuh menit menjelang berakhirnya waktu normal, Swedia kembali nyaris memecahkan kebuntuan melalui Erkan Zengin. Akan tetapi, sepakannya masih bisa ditepis kiper Slovenia, Vid Belec, dan hanya menghasilkan tendangan penjuru. Hingga wasit meniup peluit panjang, tak ada gol yang tercipta dari kedua tim. Laga ini pun berakhir imbang tanpa gol. Sebelum melakoni ajang Piala Eropa 2016 pada 13 Juni, Swedia masih memiliki satu partai persahabatan kontraWales, 5 Juni. (dbs/azt)

ISTIMEWA

Stephen Curry

Waktunya Roland Garros Pasang Atap PARIS (BM) – Hujan mengganggu gelaran Prancis Terbuka di hari kesembilan, Senin (30/5/2016) kemarin. Desakan untuk memasang atap di lapangan Roland Garros pun kian kuat. Cuaca buruk melanda Paris Senin (30/5) waktu setenmpat. Hujan lebat yang terus turun memaksa panitia Prancis Terbuka membatalkan seluruh pertandingan di hari tersebut. Hal tersebut terjadi untuk pertama kalinya dalam 16 tahun. Prancis Terbuka memang satu-satunya grand slam yang lapangannya tidak punya atap. Tak cuma itu, lapangan di Roland Garros juga tak dilengkapi dengan lampu. Sebagai perbandingan, tiga lapangan terbesar di Australia Terbuka dilengkapi dengan atap. Sementara di Wimbledon, hanya lapangan Center Court yang punya atap. Di Amerika Serikat Terbuka, Arthur Ashe Stadium sudah akan dilengkapi atap saat turnamen tahun ini bergulir. Rencana pemodernan Roland Garros memang mendapat protes dari aktivis lingkungan. Pembangunan serta ekspansi Roland Garros dikhawatirkan akan mengganggu lingkungan sekitar. (dct/azt)

SUSUNAN PEMAIN SWEDIA (4-4-2) : Isaksson; Granqvist, Lindelof, Lustig (Jansson 46'), Durmaz; Wernbloom (Rohden 71'), Hiljemark, Larsson, Forsberg (Zengin 46'); Thelin, Guidetti. SLOVENIA (4-3-3) : Belec; Struna, Krajnc, Jokic, Skubic (Jovic 85'); Kampl, Krhin (Rotman 88'), Kronaveter (Kurtic 57'); Ilicic (Struna 90'), Beric (Novakovic 60'), Bezjak (Crnic 82').

Inggris Resmi Rilis Skuad Euro 2016 LONDON (BM) – Daftar 23 pemain tim nasional Inggris untuk Piala Eropa atau Euro 2016 telah dirilis, Selasa (31/5). Pelatih Roy Hodgson tak mencantumkan nama Danny Drinkwater (Leicester City) dan Andros Townsend (Newcastle United). Dari daftar tersebut, Hodgson tak mencoret satu pun pemain di lini depan. Dengan demikian, akan ada lima penyerang yang dibawa Hodgson ke Piala Eropa 2016. Daniel Sturridge yang baru sembuh pada awal pekan ini dibawa serta. Dia akan bersaing dengan Harry Kane, JamieVardy,

kapten Wayne Rooney, dan pemain muda Marcus Rashford untuk posisi di lini depan. Imbasnya ke sektor gelandang. Ada dua pemain yang dicoret dari sekor ini, Drinkwater dan Townsend. Di antara dua nama itu, pencoretan Drinkwater terbilang mengejutkan. Drinkwater tampil luar biasa saat mengantarkan Leicester menjuarai Premier League. SeISTIMEWA

DUA BOMBER : Harry Kane (kiri) berselebrasi dengan Jamie Vardy saat laga lawan Turki. Keduanya merupakan dua bomber baru timnas Inggris.

TIMNAS INGGRIS DI PIALA EROPA 2016 Kiper :Joe Hart, Frasfer Forster, Tom Heaton Pemain Belakang :Kyle Walker, Danny Rose, Gary Cahill, Chris Smalling, Nathaniel Clyne, John Stone, Ryan Bertrand Pemain Tengah :James Milner, Raheem Sterling, Adam Lallana, Jordan Henderson, Eric Dier, Jack Wilshere, Ross Barkley, Dele Alli Pemain Depan :Harry Kane, Wayne Rooney, Jamie Vardy, Daniel Sturridge, Marcus Rashford

lain itu, dia dinilai lebih fit dibandingkan Jordan Henderson (Liverpool) maupun Jack

Wilshere (Arsenal). Nama terakhir malah hanya punya sekitar 100 menit bermain.Wilshere tak

pernah lagi membela Arsenal selama 90 menit sejak September 2014. (dbs/azt) ISTIMEWA

Keylor Navas

Navas Absen di Copa America SAN JOSE (BM) – Federasi Sepak Bola Kosta Rika (Fedefutbol) mengonfirmasi bahwa kiper andalan Keylor Navas (29) akan absen di Copa America Centenario karena cedera. Kiper Real Madrid ini absen setelah mendera cedera achilles di kaki kirinya. Masalah ini menghalanginya tampil pada laga pamungkas La Liga kontra Valencia, walau memaksakan tampil kontra Atletico Madrid di final Liga Champions. Kiper yang melejit di mata penonton internasional saat membawa Kosta Rika ke perempat final Piala Dunia 2014 ini mengalami cedera serupa yang menghalanginya turun di Piala Emas tahun lalu. Kosta Rika tentu akan gigit jari apalagi jika mengingat cadangan pertama Kosta Rika, Esteban Alvarado, juga akan absen dari turnamen dan bahkan tak bergabung ke daftar 40 pemain sementara tim berjulukan Los Ticos tersebut. Negara Amerika Tengah itu bakal memulai turnamen Copa America Centenario mereka melawan Paraguay di Orlando, Florida, pada Sabtu (4/6). Mereka tergabung di Grup A bersama Paraguay, Amerika Serikat, dan Kolombia. (dbs/azt)


6 METRO SPORT

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

Hati-hati Cari Pelatih Definitif Azwan Karim

Verifikasi Pendukung KLB

PSSI Tegaskan Jangan Ada Paksaan JAKARTA (BM) - Sekjen PSSI Azwan Karim menegaskan jika proses verifikasi sudah berjalan. Dalam pertemuan dengan pemilik suara ini pihaknya menjelaskan dengan detail mekanisme pelaksanaan KLB seperti yang diinginkan Kelompok 85. “KLB itu harus sesuai dengan statuta. Jika dipaksakan dan tidak mendapatkan persetujuan dari FIFA maka akan sia-sia,” katanya usai menyelesaikan verifikasi tiga pemilik suara yang menghadiri undangan verifikasi, Selasa (31/5). Menurut dia, demi kelancaran KLB seperti yang diinginkan oleh Kelompok 85, pihaknya juga akan melakukan komunikasi dengan FIFA. Pihaknya menegaskan, untuk melakukan KLB harus ada tahapan termasuk pembentukan Komite Pemilihan dan Banding karena komite yang ada sudah tidak berlaku sejak 2015.. Sementara itu, perwkilan Asprov PSSI berharap seluruh pemilik suara mampu melahirkan Kongres Luar Biasa (KLB) dengan agenda pemilihan pengurus baru dengan baik atau sesuai dengan statuta FIFA, AFC, dan PSSI pada kongres tahunan yang diundur Agustus dari jadwal semula 1 Juni di Balikpapan. “Semuanya itu ada aturannya. Makanya mari kita lahirkan KLB dengan baik. Pokoknya KLB jadi,” kata Ketua Asprov PSSI Bengkulu Syamsu Rizal Idris setelah melakukan verifikasi. Dia membenarkan, sesuai dengan statuta untuk menggelar KLB harus sesuai dengan tahapan yang ada bukan hanya sebuah kemauan keras. Sebelum ada KLB terutama untuk pemilihan pengurus terlebih dahulu dibentuk Komite Pemilihan dan Banding. Asprov Bengkulu merupakan salah satu pemilik suara yang sudah menjalani verifikasi oleh PSSI. Syamsu mengaku, saat berhadapan dengan PSSI pihaknya sudah menjelaskan dengan detail posisi mereka berikut susunan kepengurusan Asprov PSSI Bengkulu. “Dalam pertemuan tadi kami juga melakukan diskusi terkait Asprov dan usulan KLB yang diajukan. Tapi semuanya baru akan diputuskan pada Kongres Tahunan karena disitulah KLB akan diusulkan atas permintaan 2/3 pemilik suara,” jelas Syamsu. Selain Asprov PSSI Bengkulu, pemilik suara yang sudah menjalani verifikasi ke PSSI ada Persija Muda dan Asprov DKI Jakarta. Sesuai dengan jadwal, dalam satu hari ada 15 pemilik suara yang akan diverifikasi, tapi kenyataannya belum semuanya hadir. (at/epe)

LAMONGAN (BM) – Skuat Persela Lamongan dalam kondisi tanpa pelatih kepala selama sepekan. Mundurnya Stefan Hansson membuat posisi pelatih kepala di tim Persela lowong. Manajemen tim asal Kota Soto ini sedang berupaya untuk mendapatkan pelatih pengganti. Setelah ditinggal Hansson, Persela masih gagal meraih kemenangan. Mereka kembali menderita, kali ini dikandaskan Semen Padang. Ini adalah kekalahan kelima bagi Persela secara beruntun. Karena itu, tim pujaan LA Mania terus mematangkan inventarisir pelatih-pelatih bidikan. Setelah memasukkan nama Benny Dollo dalam daftar incaran, manajemen Persela juga memasukkan nama Iwan Setiawan. Sebelumnya, sejumlah nama pelatih beken dikaitkan dengan Persela. Hanya saja, Persela gagal menggaet Aji Santoso, Fachri Husaini, Rudy W Keltjes dan Jacksen F. Thiago. Iwan dianggap masuk dalam kategori pelatih yang sesuai dengan kriteria mereka. Hanya, manajemen belum menghubungi eks pelatih Pusamania Borneo FC itu lantaran masih dibahas. selain Benny Dollo dan Iwan Setiawan, ada sekitar lima pelatih asing yang melamar menjadi pelatih Persela. Tidak hanya dari Eropa, dari Asia juga mengantre. “Saat ini, kami masih sebatas menginventarisasi nama-nama. Akan segera diputuskan, siapa di antara sederet nama itu yang akan kami sepakati. Yang terbaru ada pelatih dari Jepang. Kami akan pilih yang terbaik dari semua yang ada,” ujar CEO PerselaYuhronur Efendi, Selasa (31/5). Langkah hati-hati dalam menunjuk pelatih kepala Persela terasa pantas. Sebab, prestasi Laskar Joko Tingkir di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 tengah terpuruk. Karena itu, siapapun yang akan ditunjuk sebagai pelatih kepala Persela, harus bekerja keras mengangkat prestasi tim yang sedang menukik tajam. Persela ditarget sudah mendapatkan pelatih definitif sehari sebelum pertandingan tandang lawan Bali United, Sabtu (11/6) mendatang, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar. “Kami masih berkomunikasi intens dengan pelatih bidikan. Kami masih punya banyak waktu. Yang pasti, manajemen tak mau gegabah menentukan pelatih,” sambung media officer Persela Andika Hangga, pada kesempatan terpisah. Pada perkembangan terbaru, Persela gagal mendatangkan Danurwindo untuk menjadi pelatih kepala. Danurwindo menolak lamaran Persela lantaran diminta PSSI menangani pembinaan usia dini. Manajemen pun membuat beberapa rencana. Ada beberapa pelatih yang masuk dalam rencana A. Sementara beberapa pelatih lainnya masuk dalam rencana B. Pelatih asing menjadi alternatif terakhir jika memang kedua rencana awal gagal terwujud. (dek/epe)

KILAS

Megawati

Megawati Pimpin Kontingen Olimpiade 2016 JAKARTA (BM) - Kontingen Indonesia yang akan turun di Olimpiade 2016 Brasil dijadwalkan dilepas secara langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 30 Juni meski keberangkatan atlet ke kejuaraan multieven ini tidak dilakukan bersamaan. Wakil Ketua Umum KOI, Mudai Maddang mengatakan, pemberangkatan akan dibagi per gelombang. “Yang pertama akan berangkat adalah tim angkat besi 8 Juni. Hingga saat ini ada tujuh atlet yang dipastikan lolos yang terdiri lima putra dan dua putri,” katanya, Selasa (31/5). Berdasarkan data yang ada, jumlah atlet Indonesia yang sudah pasti berangkat sebanyak 22 atlet. Hanya saja, jumlah tersebut akan bertambah karena akan ada penambahan dari cabang olahraga renang dan angkat besi. “Renang bisa saja menambah satu atau dua atlet. Untuk angkat besi tambah satu,” kata Mudai Maddang. KOI juga memaparkan jika Presiden RI kelima, Megawati Soekarnoputri dijadwalkan mengawal atlet Indonesia. KOI tengah mengupayakan ketua umum partai penguasa saat ini tersebut menjadi salah satu tamu VVIP pada kejuaraan bergengsi ini. “Ibu Mega rencananya akan di Brasil sejak awal. Beliau akan menyaksikan pembukaan Olimpiade. Tapi untuk berapa lama di sana masih dikoordinasikan,” katanya. Menurut dia, untuk memberikan fasilitas bagi pihak di luar atlet memang membutuhkan kerja keras karena tidak akan ditanggung oleh pihak panitia. Untuk itu, peran KOI dan pemerintah sangat vital dalam mengusahakan peluang. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melobi IOC yang punya aturan ketat soal kontingen di luar atlet di olimpiade. Jumlahnya adalah setengah dari jumlah atlet yang dipastikan lolos. (at/epe)

Iwan Setiawan saat menjadi pelatih Persela di kompetisi QNB lalu.

FOTO: BM/TOVAN BEKA

Hari Ini Kandidat Pelatih Timnas Paparkan Program

Nil Maizar

JAKARTA (BM) - Salah satu kandidat pelatih tim nasional (timnas) senior, Nil Maizar mengaku sudah siap memaparkan program yang dimiliki di hadapan pihak PSSI terutamadalamhalpembentukantimguna menghadapi kejuaraan Piala AFF 2016. “Besok (hari ini, red) saya akan memenuhi undangan PSSI. Sesuai dengan jadwal yang diberikan, kami akan presentasi pada pukul 11.00 WIB,” katanya, Selasa (31/5). Nil Maizar sebenarnya bukan orang baru dalam menangani timnas. Pelatih klub Semen Padang itu pernah menangani Timnas Garuda saat turun di Piala AFF 2012. Saat itu, kondisinya hampir sama dengan saat ini karena sebelumnya terjadi pergolakan di tubuh PSSI. Nil

dikenal sebagai pelatih bertangan dingin dan dikenal pula mampu mengorbitkan pemain. Sistem kepelatihannya juga sudah diakui karena sudah mampu membawa Semen Padang menjadi juara kompetisi IPL. Ditanya program yang akan ditawarkan ke PSSI, mantan pelatih Persisam Samarinda ini belum mau menjelaskan dengan detail. Nil Maizar mengaku akan memberikan gambaran konsep yang dimiliki setelah melakukan pertemuan dengan PSSI. “Yang penting saya memenuhi undangan dulu. Seperti apa arahannya kita lihat belakangan. Saya kira presentasi yang akan kami lakukan terkait bagaimana membentuk tim dan pemilihan pemain,” kata

pelatih berusia 46 tahun itu. Terkait dengan izin dari manajemen klub Semen Padang, Nil Maizar mengaku tidak ada masalah karena sudah mendapatkan restu setelah mendapatkan bantuan dari PSSI. Selain Nil Maizar, kandidat pelatih timnas Indonesia yang dipanggil oleh PSSI adalah Rahmad Darmawan. Pelatih klub T Team Malaysia ini akan melakukan presentasi lebih awal yaitu pukul 10.00 WIB. Mantan pelatih Persipura Jayapura ini juga sudah memastikan diri akan hadir untuk melakukan presentasi. Di luar nama kedua sosok tersebut, ada juga Indra Sjafrie yang pernah sukses menukangi Timnas U-19 di ajang AFF U-19 pada 2013 lalu. (at/epe)

Rapat Anggota Tahunan KONI Jatim

Usulkan Porprov Tetap Dua Tahun Sekali SURABAYA (BM) – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim empat tahun sekali belum juga bergulir sudah mendapat ‘gangguan’. Induk olahraga kabupaten/kota se-Jatim mengusulkan agar pesta olahraga di bumi Jer Basuki Mawa Bea kembali menjadi dua tahun sekali. Rencana awal, Porprov ke-6 digelar di Gresik dan Lamongan. Menurut jadwal semula, Porprov seharusnya digelar 2017 mendatang dipastikan batal. Sebab, Gubernur Jatim Soekarwo memutuskan ajang Porprov digelar empat tahun sekali. Artinya, Porprov baru akan digelar 2019 mendatang. Usulan mengembalikan Porprov menjadi dua tahun sekali,

disampaikan pada hari terakhir saat Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Jatim, Selasa (31/5). Menurut humas KONI Kota Surabaya Budi Harjono mayoritas KONI se-Jatim sepakat jika Porprov kembali bergulir dua tahun sekali ketimbang menjadi ajang empat tahunan. “Mayoritas anggota KONI Jatim sangat setuju kalau pelaksanaan Porprop kembali dua tahunan, bukan empat tahun sekali. Kalau empat tahunan, maka pembinaan olahraga di daerah akan terhenti karena para atlet harus menunggu cukup lama untuk tampil,” ungkap Budi kemarin. “Setiap atlet tentu butuh wadah untuk menunjukan hasil latihannya. Bahkan, pastinya

BM/DIAN K

PEMBINAAN: Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung (kiri) akan segera menyampaikan usulan dari anggotanya agar Porprov kembali bergulir dua tahun sekali ke Gubernur Jatim Soekarwo (tengah).

para atlet ingin dapat mengharumkan nama daerahnya. Se-

lain itu, tidak ada banyak agenda kegiatan yang bisa menimbulkan

motivasi untuk menggairahkan olahraga daerah,” imbuhnya. Menurut Budi, jika Porprov bergulir dua tahun sekali maka greget olahraga daerah terpacu dan para atlet muda akan semakin berlatih keras sehingga banyak lahir atlet potensial. “Artinya regenerasi akan berjalan terus dan tidak akan berhenti,” jelas mantan wartawan ini. Sementara itu, Ketua Umum KONI Jatim Erlangga Satriagung akan mempertimbangkan usulan tersebut dan akan dibawa ke Gubernur Soekarwo. “KONI Jatim menerima masukan tersebut dan akn segera menyampaikan ke gubernur. KONI daerah perlu menyiapkan program jangka pendek yaitu mempersiapkan atletnya,” tegasnya. (dek/epe)

BM/DIAN K

BERKEMBANG: Salah satu petarung Jatim, Rismianty Amelia, kemampuannya dianggap mengalami peningkatan berkat program try out maupun try in jelang PON XIX/2016.

Kemampuan Petarung Jatim Meningkat SURABAYA (BM) – Kepercayaan diri Pengprov TI Jatim menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat tengah membuncah. Hasil positif selama try out di Bali menjadi penyebabnya. Serta adanya tiga petarung Jatim yang menambah pengalaman pada kejuaraan di Malaysia. Guna merealisasikan target dua emas yang dipatok KONI Jatim, cabor tarung derajat mengelar program try in dan try out. Program tersebut dirasa perlu untuk menjaga dan meningkatkan performa atlet yang akan bertanding di pesta olahraga empat tahunan, September mendatang. “Baru-baru ini kami mengikuti kejuaraan di Malaysia. Kami juga baru pulang dari try out di Bali. Dari dua program tersebut, sudah ada terlihat peningkatan para petarung Jatim,” ungkap pelatih tarung derajat Jatim Deni Buldani saat ditemui di Gedung KONI Jatim, Selasa (31/5). “Peningkatan yang sangat terlihat adalah fisik atlet. Cuma sayang. Untuk petarung putri saat try out kemarin tidak ada pertandingan karena Bali tidak memiliki atlet putri,” lanjutnya. Hanya saja, beber Deni, ada juga beberapa penurunan yang dialami atletnya ketika bertanding di Bali. Dengan sisa waktu tiga bulan ke depan, tarung derajat Jatim masih mencari sparring partner. Minimnya kejuaraan jelang PON menjadi ganjalan agar mental dan teknik makin terasah. “Kami cari sparring biar persiapan tidak mandeg. Rencananya petarung Nusa Tenggara Barat setelah puasa akan datang kesini. Kami optimis menghadapi PON nanti,” tandas Deni yang meraih medali perak saat tampil di PON XVIII/2012 Riau. (dek/epe)


SAMBUNGAN 07

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

Dititipkan di Rutan Salemba SPRINDIK...

Sambungan Halaman 1

mempunyai kekuatan hukum mengikat, putusan tersebut juga secara tegas menyatakan bahwa perkara dana hibah Kadin Jatim tidak bisa disidik kembali. Sehingga Sprindik-sprindik terkait perkara tersebut otomatis juga tidak sah. Efran menegaskan, putusan pengadilan tersebut harus dilaksanakan. ”Sifatnya

putusan ya harus dilaksanakan. Karena kerugian (dalam perkara itu) kan sudah dipertanggungjawabkan. Dan sejak awal tidak ada yang menariknarik La Nyalla. Oleh karena itu, perkara ini harus ditutup,” kata Efran. Jika kemudian Kejati Jatim kembali menerbitkan Sprindik, Efran mengatakan, hal tersebut

tidak lebih dari sekadar pengulangan. Efran juga secara tegas menyatakan, hakim di pengadilan tidak bisa diintervensi seperti tudingan dari pihak Kejati Jatim. Alih-alih oleh Mahkamah Agung (MA), oleh ketua pengadilan saja tidak pernah diintervensi. ”Tidak pernah ada intervensi. Hakim itu kan imparsial, nonpartisan, tidak berpihak,” tegasnya.

Ditembak KRI Oswald Siahaan-354 CHINA...

Sambungan Halaman 1

bahwa kapal itu ditahan di zona eksklusif ekonomi (ZEE) Indonesia, zona Indonesia memiliki hak tunggal untuk mengeksploitasi sumber daya. “Penahanan perahu menunjukkan Indonesia menegakkan hukum terhadap kapal yang melakukan pelanggaran di wilayah hukum Indonesia,” kata Taufiqoerrochman, seperti dikutip dari Inquirer.net. Dramatis Sebelumnya, KRI Oswald Siahaan-354 menangkap kapal ikan milik China Gui Bei Yu bernomor 27088 yang memasuki Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) di Laut Natuna, Kepulauan Riau, pada akhir pekan lalu. Penangkapan kapal yang diduga melakukan kegiatan illegal fishing itu berlangsung dramatis, karena diwarnai dengan aksi kejar-kejaran dan beberapa kali tembakan peringatan oleh KRI Oswald Siahaan. Bahkan, sebuah kapal cost guard China yang diduga akan menyelamatkan kapal tersebut ikut menyaksikan proses penangkapan tersebut. Panglima Komando Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI A. Taufiq R mengatakan, penangkapan berawal ketika kapal perang TNI AL melakukan patroli di Perairan Natuna pada posisi 05° 16’ 00” Lintang Utara dan 110° 14’ 00” Bujur Timur. “Saat itu terdeteksi kapal China yang diduga melakukan illegal fishing. Kemudian kita kejar dan tangkap, saat dibawa ke Natuna rusak mesinnya kemudian kita tarik pakai tali tundang,” ujar Taufiq, Minggu (29/5).

Dia menjelaskan, kapal ikan milik China dapat dikuasai setelah KRI Oswald Siahaan-354 melepaskan tembakan peringatan beberapa kali yang mengarah kepada haluan dan buritan kapal. Penembakan tersebut terpaksa dilakukan karena sebelumnya peringatan untuk menghentikan mesin kapal tidak dihiraukan para Anak Buah Kapal (ABK) ikan milik China. “Setelah kapal ikan China dapat dihentikan Tim Visit Board Search and Seizure (VBSS) KRI Oswald Siahaan-354 diluncurkan untuk melakukan pemeriksaan di atas kapal yang diawaki delapan orang ABK yang semuanya berwarga negara China,” jelasnya. Menurutnya, tim VBSS melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen kapal dan muatan ikan hasil tangkapan. Berdasarkan hasil proses pemeriksaan sementara, kata dia, kapal ikan tersebut diduga melakukan penangkapan ikan di wilayah yurisdiksi Indonesia tanpa dilengkapi dokumen yang sah menurut hukum. Dia menambahkan, hasil temuan tersebut kapal dan semua ABK serta muatan ditarik menuju Pangkalan Angkatan Laut Natuna guna proses pemeriksaan hukum yang berlaku. Dasarnya, kapal tersebut memasuki wilayah ZEE. “Penangkapan tersebut menurut semata-mata untuk memberikan pengetahuan kepada dunia bahwa Koarmabar secara tegas menindak kapalkapal yang melakukan pelanggaran di wilayah yurisdiksi Indonesia,” ucapnya. Sementara itu, Komando Armada RI Kawasan Barat (Danguspurlaarmabar) Laksa-

mana Pertama TNI Hutabarat menyampaikan, kehadiran KRI Koarmabar di perairan tersebut untuk mengamankan kedaulatan dan menunjukan kepada dunia bahwa wilayah tersebut merupakan wilayah NKRI sekaligus juga penegakkan hukum di laut. “Penangkapan kapal ikan China tersebut termasuk dalam penegakkan hukum, karena itu proses pemeriksaannya harus dilakukan di Pangkalan Angkatan Laut,” ucap Hutabarat. Keberhasilan jajaran TNI AL tersebut, kata Hutabarat, merupakan tindak lanjut dari perintah Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo untuk meningkatkan pengawasan di seluruh perbatasan termasuk perbatasan di Laut China Selatan sampai batas laut terluar. “Kapal itu memang diduga kuat mencuri ikan di wilayah Indonesia. Apalagi, ditemukan ikan yang masih segar, dan jenisnya identik dengan ikan yang ada di perairan tersebut. Setelah disidik, nantinya akan diserahkan ke kejaksaan untuk diproses berdasarkan hukum Indonesia,” tandasnya. Kadispen Lantamal IV Mayor Josdy Damopoli mengakui, ada kapal coasy guard China pada saat penangkapan kapal nelayan dilakukan. Namun, tidak berani mendekat dan mengganggu proses penangkapan yang dilakukan oleh KRI Oswald Siahaan. “Pengejaran tersebut ketentuan, karena diawali dengan pemberian peringatan terlebih dahulu. Tapi tidak diindahkan, bahkan berupaya kabur dengan cara zig zag, sehingga kami harus mengambil tindakan tegas dengan menembak anjungan,” terangnya. (sin/tem/tit)

Luhut Diprotes PRESIDEN... Kebangkitan PKI dan Ideologi Lain” itu akan berlangsung hari ini hingga besok di Balai Kartini, Jakarta. Simposium itu diselenggarakan guna merespons simposium yang berlangsung pada April lalu. Beberapa purnawirawanTNI menganggap simposium sebelumnya terlalu berat sebelah karena dianggap menguntungkan simpatisan PKI. Mereka berharap simposium tandingan bisa menyeimbangkan pandangan dari simposium sebelumnya. Johan melanjutkan bahwa Presiden Jokowi tidak akan mentah-mentah menerima rekomendasi yang datang dari simposium tandingan. Ia menegaskan bahwa rekomendasi dari simposium tandingan itu tetap akan dipelajari dan dicermati seperti rekomendasi simposium April. Johan enggan menjawab apakah Jokowi akan mencari jalan tengah untuk menyatukan rekomendasi simposium April dan simposium tandingan. Ia hanya mengatakan Presiden akan memutuskan penyelesaian perkara 65 berdasarkan segala rekomendasi, baik pro maupun kontra, yang ia terima. “Presiden akan mendengarkan, menganalisis (rekomendasi), dan kemudian mengumumkan keputusannya. Jangan jadi persoalan yang berulang-ulang,” tuturnya. Agus Widjojo Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional dan Ketua Panitia Pengarah Simposium Membedah Tragedi 65, Letnan Jenderal (Purnawirawan) Agus Widjojo, mengatakan ada perbedaan pendekatan yang dilakukan antara penyelenggaraan Simposium Anti Partai

Sambungan Halaman 1 Komunisme Indonesia dengan Simposium Membedah Tragedi 1965, yang digelar pemerintah pada April 2016. Menurut dia, perbedaan itu adalah adanya pihak yang masih kokoh pada posisi bahaya laten komunis, dan yang ingin penyelesaian melalui rekonsiliasi. “Bukan berarti memberi angin untuk PKI, tetapi melalui ‘pemaksaan sejarah’. Setiap pihak melihat dengan cara pandang penyelesaian yang berbeda,” kata Agus, Selasa (31/5). Pada Simposium yang digagas pemerintah di Hotel Aryaduta pada April 2016, kata Agus, mendesak agar PKI mengakui sejarah kekerasan sebelum 1965. Simposium tersebut, kata dia, memberi keseimbangan antara fakta objektif dan faktual. “Lalu kami mencari solusi pengkotakan atas dendam masa lalu, kami tanyakan,‘kapan berakhir’?” kata Agus. Selain itu, simposium juga menawarkan rekonsiliasi dan bersepakat bahwa komunisme tidak dapat di Indonesia. “Tidak boleh ada ideologi lain yang ada di Indonesia,” katanya. Menurut Agus, melalui rekonsiliasi akan diidentifikasi bahwa ada korban dalam jumlah besar di semua pihak. Pada 1945 dan sesudah kemerdekaan, ujar Agus, PKI memberontak dan membunuh pamongpraja,polisi,kyai,danpimpinanpartailain.“Iniberartisebelum dansesudah1965,inilahyangingin dicapai Aryaduta,” kata dia. Agus menilai pemerintah memiliki kewajiban moral dalam segi kebijakan untuk korban kekerasan masa lalu. Tujuannya, kata dia, bukan memberi peluang bangkitnya PKI atau memanjakan PKI. “Tetapi untuk mengem-

balikan harkat dan martabat manusia sebagai masyarakat baru yang sama,” kata dia. Agus menilai penyelenggaraan simposium perlu dilakukan di alam demokrasi. Kalau masih ada yang berbeda pendapat, kata dia, tidak ada yang bisa melarang.“Biar masyarakat yang menilai, nanti akan memperkaya khasanah masyarakat dalam memahami tragedi 1965,” ujar Agus. Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta masyarakat dan media massa mencerna ucapannya secara utuh tentang penertiban atribut berlambang palu arit. Luhut mengatakan hal ini karena ia diprotes sejumlah pihak setelah menyebut kaus simbol arit merupakan tren. “Jangan nanti dibilang Pak Luhut menyebut itu tren. Kalau oleh satu-dua orang itu tren, tapi kalau dalam kelompok besar, itu mengarah (pada PKI) dan melanggar Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999,” katanya di Gedung Kementerian Politik, Hukum, dan Keamanan, Senin (30/5). Luhut menampik pemerintah disebut kurang tegas menghadapi penyebaran atribut itu. Namun dia menekankan perlunya penanganan yang tepat, tanpa sikap represif. “Soal baju-baju itu, kalau terlalu kencang, orang luar (asing) nanti bilang ini negara demokrasi, tapi bentuknya kok otoriter? Harus ada strategi,” katanya. Luhut mengatakan organisasi masyarakat mana pun tak boleh sembarangan melakukan sweeping. “Kami tegas, di Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 itu disebutkan bukan cuma PKI, melainkan ormas yang tak berideologi Pancasila pada waktunya akan ditindak.”(tem/tit)

Pembangkangan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur dinilai terus melakukan pembangkangan hukum dengan menetapkan kembali Ketua Umum Kadin Jatim La Nyalla Mattalitti sebagai tersangka dalam perkara penggunaan dana hibah Kadin Jatim, Senin kemarin (30/5). Ini berarti Kejati Jatim tidak patuh pada putusan hukum yang melalui Pengadilan Negeri Surabaya yang menyatakan bahwa perkara ini sudah tidak dapat kembali disidik. ”Kami menyesalkan apa yang dilakukan Kejati Jatim. Aparat penegak hukum justru tidak patuh pada hukum. Ini ironis dan langkah mundur dalam penegakan hukum,” ujar Tim Advokat Kadin Jatim Mustofa Abidin kepada wartawan, Selasa (31/5). Seperti diketahui, perkara penggunaan dana hibah Kadin Jatim yang disangkakan kepada La Nyalla Mattalitti adalah perkara yang telah diputus pengadilan pada 18 Desember 2015 dengan dua terpidana dari jajaran pengurus Kadin Jatim, yaitu Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring. Perkara tersebut telah berkekuatan hukum tetap (inkracht). Dalam dakwaan disebutkan, Diar dan Nelson adalah pelaku tindak pidana dan tidak ada pelaku peserta (deelneming) yang lain selain keduanya. Namun, pada 2016, Kejati menerbitkan serangkaian

Sprindik dan penetapan tersangka terhadap La Nyalla. Sudah ada tiga putusan pengadilan yang membatalkan sprindiksprindik tersebut, yaitu putusan tanggal 7 Maret 2016, 12 April 2016, dan 23 Mei 2016. ”Total ada lima putusan pengadilan, yaitu dua putusan pengadilan tindak pidana korupsi dan tiga putusan pengadilan praperadilan, dalam perkara ini. Semuanya jelas dan gamblang menyatakan bahwa perkara ini tidak dapat disidik kembali antara lain karena sudah tidak ada kerugian negara. Selain itu, Pak La Nyalla dalam dakwaan tahun 2015 jelas-jelas tidak pernah disebutkan sebagai pelaku peserta sebagaimana diatur dalam Pasal 55 KUHP,” papar Mustofa. Tanpa Nomor Mustofa juga menyayangkan manuver Kejati Jatim yang tidak mau menyebutkan nomor Sprindik terbaru. Keluarga La Nyalla maupun Tim Advokat Kadin Jatim juga tidak menerima kiriman salinan penetapan tersangka dari Kejati Jatim. Padahal, itu sudah menjadi hak tersangka. ”Kalau orang dijadikan tersangka kan harus jelas. Mana suratnya, nomor berapa penetapannya. Itu hak tersangka untuk tahu, karena akan jadi dasar untuk membela diri,” kata dia. Manuver menerbitkan

Sprindik tanpa nomor sekaligus tidak mengirimkannya ke alamat rumah tersangka adalah manuver yang memprihatinkan. Tampak jelas adanya kesewenang-wenangan. ”Kejati Jatim sudah bermain sangat kasar, sama sekali tidak mencerminkan sikap aparat penegak hukum. Pernyataanpernyataan Kepala Kejati Jatim sepenuhnya opini, bukan berbasis pada fakta hukum. Temanteman saya dari fakultas hukum berbagai kampus sampai geli sendiri mendengar dan membaca pernyataan beliau,” ujar Mustofa. Deportasi La Nyalla over stay di Singapura. Dia diserahkan pemerintah Singapura ke petugas Imigrasi KBRI Singapura. Dengan pesawat Garuda, dia diterbangkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. La Nyalla tiba pukul 18.29 WIB, Selasa (31/5). Berpakaian batik cokelat lengan pendek, dengan tas dibawa di pundak kanan, La Nyalla tampak menelepon seseorang. Tak diketahui siapa yang meneleponnya. Beberapa pria berkemeja tampak berada di sekitar La Nyalla yang sudah ditetapkan kembali menjadi tersangka oleh Kejati Jatim pada Senin (30/5). Tersangka kasus korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur La Nyalla Mattalitti tidak dipu-

langkan ke Surabaya. Nyalla diperiksa penyidik kejati dan dititipkan di rumah tahanan Salemba Cabang Kejagung. “Kita masih koordinasikan apakah dibawa ke Surabaya. Kalau malam ini (kemarin) tidak bisa, (Nyalla) dititipkan di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung,” kata Kasi Penkum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur Romy Arizyanto, Selasa (31/5). Pemeriksaan di Kejaksaan Agung tetap ditangani penyidik dari Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. “Yang menangani tetap dari Kejati (Jawa Timur),” ujarnya. “Nanti dimintai keterangan di kejagung oleh penyidik Kejati Jawa Timur. Pak Aspidsus dan penyidik sudah ada di Jakarta (Kejagung),” jelasnya. Sementara itu Soemarso yang merupakan salah satu kuasa hukum La Nyalla membenarkan adanya informasi kepulangan La Nyalla. Namun, dirinya masih belum tahu pasti mengenai detailnya. “Informasinya memang benar seperti itu. Tapi, persoalannya, apakah benar nanti itu dibawa ke Jakarta atau langsung ke Surabaya,” kata Sumarso, Selasa (31/5). Untuk memastikan, mengenai tertangkapnya La Nyalla, Sumarso sendiri masih menunggu kuasa hukum lainnya. “Langkah seperti apa yang akan kita lakukan,” ujar dia.(epe/det/tit)

Beras Mengandung Kutu BEREDAR...

Sambungan Halaman 1

yang dikelola oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) dan disahkan oleh Kemenko Kesra RI. Temuan Dewan Anggota Komisi D, DPRD Surabaya Anugrah Ariyadi menerima laporan warga RW 2, Gubeng Jaya, Kecamatan gubeng Surabaya. Bahwa beras jatah untuk penerima RTS-PM warga miskin di kecamatan Gubeng itu tidak layak konsumsi. Laporan berawal dari paguyuban warga Guna Jaya RW 2 yang terdiri atas 19 RT mendapatkan jatah beras miskin 71 sak. Masing-masing sak berisi 15 kg yang terbungkus karung plastik bertuliskan Beras Bulog. Sebanyak 51 beras raskin di daerah itu telah diterima warga penerima manfaat. ”Masak beras sejelek ini dibagikan sama warga RTSPM. Ini beras tidak layak untuk dikonsumsi. Selain warnanya yang sudah kuning, ada kutunya juga, serta kondisi beras yang sudah rusak. Selain itu baunya juga gak sedap,” papar politisi PDIP ini saat ditemui dilokasi pembagian raskin. Anugrah menjelaskan,dari dana APBD itu masuk ke rekening Bappemas. Yang kemudian pihak Bappemas melakukan pembelian pada Bulog sebagai penyedia beras itu. Terkait kualitas beras raskin sudah ada

MOU yang disepakati antara Bappemas dengan pihak Bulog. Sebelum dikirimkan pada RTS-PM maka perlu dilakukan pengecekan terkait kualitasnya. “Kasus ini sudah bertahun tahun, kenapa ini masih menjadi alasan klasik yang muncul terus menerus setiap tahun. Dan yang lebih penting dalam MoU itu disebutkan, bahwa jika kualitas raskin itu tidak sesuai dengan standar dari pagu dari Kemenko Kesra yakni kualitas primium maka Bulog berkewajiban untuk menggantinya dalam jangka waktu 1 kali 24 jam,” sambungnya. “Yang menjadi masalah ketika beras telah diterima dan dibawa ke rumah, mereka penerima manfaat tidak melaporkan. Syukur alhamdulillah ada laporan dari Paguyuban Warga Guna Jaya. Kalau tidak ada keberanan warga untuk melaporkan, jelas ini akan terus berlanjut setiap tahun, dalam setiap pendistribusian raskin ini,” terangnya. Temuan ini baru di kecamatan Gubeng, dikhawatirkan potensi ini juga terjadi pada daerah-daerah lainnya di surabaya.Walaupun ini digratiskan dengan subsidi APBD kota Surabaya, warga berhak mendapatkan jatah beras yang layak untuk dikonsumsi. “Bukan beras tidak layak yang diterima RTSPM. Kasihan

warga, masak disuruh makan beras yang sudah tidak layak itu, imbuh Anugrah. Harusnya kualitas beras yang disalurkan itu tidak seperti ini terus kualitasnya. Ada apa dengan bulog dan Bappemas ini.Yang melakukan tandatangan kerjasama itu Bappemas dengan bulog, dan yang melakukan pembayaran juga Bappemas pada Bulog,” pungkasnya. Sementara warga RT3 RW 2 Kecamatan gubeng, Wati menyampaikan, bahwa setiap bulan beras yang diterimanya seperti ini, tidak layak untuk dikonsumsi. ”Saya gak berani untuk melaporkan, karena takut nama saya dicoret. Dan nanti saya gak bisa terima lagi,” ucapnya. Sejak tahun 2014 Wati telah tercatat sebagai RTSPM raskin. Dan sejak itu juga beras yang diterimanya berbau, banyak kutu, dan mentik kecil-kecil dengan kata lain bisa disebut tidak layak konsumsi. Wati menuturkan, beras yang diterimanya setiap bulan itu dimakan untuk 6 orang anggota keluarganya. “Beras yang kami dapat ini dicampur dengan beras yang kami beli. Jumlahnya satu banding dua. Kalau saya dapat jatah 15 kg maka campurannya 7 kg, tapi itu masih bau dan warnanya juga masih kuning. Dan hasil nasinya tidak tahan sampai sehari,” urainya. Sementara itu, Ketua RT 3 RW 2 menerangkan, untuk permasalahan kualitas beras raskin dirinya tidak memahami. Ka-

rena beras itu langsung dikirim dari kelurahan melalui droping kecamatan. “Tugas kami hanya melakukan pengajuan data ke RW, lalu RW yang melanjutkan ke kelurahan itu untuk selanjutnya dilakukan Verifikasi data dilapangan. Karena adannya kuota yang ditetapkan pihak kelurahan kami juga mengajukan sesuai dengan jatah yang diminta pihak kelurahan. Dan setahu saya tiaptiap kelurahan berbeda-beda kuota RTSPM raskin,” ucap Budi pada Berita Metro. Sekretaris Bappemas kota Surabaya, Antok saat dikonfirmasi terkait temuan dan laporan warga Gubeng itu, menjelaskan, bahwa jatah raskin RTS-PM sebanyak 15 kg per bulan yang ia salurkan. Sedangkan jumlah RTS-PM se Surabaya adalah 5.991 warga penerima manfaat raskin itu. “Sejak 2016, Pemkot mulai melakukan subisdi terhadap raskin, yang sebelumnya RTS-PM menebus harga raskin. Sekarang RTS-PM dibebaskan atas harga tembusan raskin itu. Dan standar beras miskin itu dengan kualitas medium bukan premium,” paparnya. Antok menambahkan, tim monitoring Pemkot telah melakukan pengecekan secara random pada gudang yang ditunjuk Bulog untuk raskin. Pihaknya, tidak melakukan pengecekan secara keseluruhan terhadap beras yang dibeli dari Bulog. (has/tit)

SDMP Kedaluwarsa SAMPAI...

Sambungan Halaman 1

Sementara, di depan SMAN 8 Surabaya itu juga terdapat pohon roboh menutup jalan. Yang menyebabkan kemacetan luar biasa. “Sudah biasa di sini terendam banjir hingga setinggi paha orang dewasa. Tapi malam ini air rupanya lebih tinggi,” ujar Toni pemilik warung kopi di Jalan Ngaglik. Hal yang sama juga terjadi di Jalan Kedinding wilayah Kecamatan Kenjeran. Hingga pagi kemarin, di daerah ini masih terlihat genangan air. Demikian juga di Jalan Tambak Wedi Baru Surabaya. “Kami terpaksa menguras dari ruang tamu ini sejak pagi tadi,” jelas Hambali (40) warga Tambak Wedi Tengah, Selasa (31/5). Akhwan Ketua RT 11 RW 01 Tambak Wedi Kelurahan Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran mengatakan bahwa di gangnya sudah setiap hujan pasti terjadi genangan. Padahal dirinya sudah lama mengajukan ke Pemerintah Kota Surabaya untuk segera dibangun jaringan pamatusan di saluran got sepanjang gang yang hingga saat ini masih buntu. “Kami sudah mengajukan ke Pemkot sudah beberapa kali Musrenbang, melalui DPRD Surabaya juga sudah pernah. Bahkan sudah pernah diukur. Tapi gak pernah digarap jalur pematusannya atau got ini,” jelasnya, Selasa (31/5). Kawasan Mulyorejo Surabaya kemarin juga masih menjadi langganan banjir. Setiap kali turun hujan, rumah warga di kawasan tersebut hampir dipastikan dis-

ambangi genangan air cukup tinggi. Seperti yang dituturkan Sugik, warga Mulyorejo Tengah Surabaya. Ia mengeluhkan banjir yang selalu datang setiap kali turun hujan. “Sudah langganan mas, setiap hujan pasti banjir,” ujarnya. “Ini kan HUT Kota Surabaya, ayolah pemerintah beri warganya kado yang cantik yakni bebas banjir. Masak HUT Surabaya warga dikado banjir,” keluhnya. Sorotan Dewan Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Vinsensius Awey menyampaikan kritik terkait banjir yang masih melanda kota Surabaya. Ia meminta Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengevaluasi kinerja dinas terkait atas banjir yang terjadi tersebut. Vinsensius mengingatkan banjir yang terjadi kemarin malam bukan hanya sebuah kebetulan. Tapi hal tersebut mengindikasikan ada kebijakan yang salah dan perlu segera diperbaiki. “Saya berharap ibu Walikota Surabaya segera mengevaluasi kinerja dinas terkait. Kalau memang tidak mampu ya lebih baik diganti,” jelas pria yang akrab disapa Awey ini, Selasa (31/5). Awey menjelaskan ada banyak hal yang melatarbelakangi terjadinya banjir seperti tadi malam di Surabaya. Diantaranya, Sistem Drainase Master Plane (SDMP) yang diterapkan di Surabaya sudah ketinggalan zaman alias tidak update. “SDMP yang digunakan pemkot sekarang itu produk 10 tahun yang lalu. Padahal

kondisi Surabaya sekarang dengan 10 tahun lalu itu sudah jauh berbeda,” tegasnya. Jika pada sepuluh tahun lalu Surabaya masih memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang cukup luas. Namun saat ini jumlahnya terus berkurang. Hal itu diperparah dengan semakin menjamurnya bangunan vertikal yang dari waktu ke waktu terus bertambah. “SDMP kita harus dirubah dan disesuaikan dengan kondisi kekinian,” imbau Awey. Faktor lain yang menjadi penyebab banjir di Surabaya adalah kesalahan pemkot dalam menunjuk rekanan untuk pengerjaan proyek saluran. Tidak sedikit rekanan yang ditunjuk tidak kompeten mengerjakan proyek drainase. Belum lagi, anggaran yang sedianya digunakan untuk mengerjakan proyek kerap mendapat potongan. Alhasil proyek yang dikerjakan menjadi asal-asalan lantaran minimnya anggaran yang tersedia. “Itu diperparah dengan adanya pengawas yang kerjanya hanya duduk di belakang meja. “ imbuh Awey. Di sisi lain, ia juga meminta masyarakat introspeksi dengan tidak membuang sampah di saluran. Sebab salah satu penyebab banjir karena ulah dari masyarakat sendiri. “PR utama bu Risma bukan lagi soal membangun taman dan penghijauan. Tapi mengatasi banjir di Surabaya,” ingat politisi dari Partai Nasdem ini. Oleh karena, diusia Kota Surabaya yang ke-723 ini dirinya berharap Tri Rismaharini segera menyelesaikan berbagai persoalan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. (*)


08 www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: IMQ21.COM

-0.81% IHSG 4,796

1.0% NIKKEI

17,235

-0.2% STI 2,791

-0.1% FTSE 6,266

-0.2% KLCI 1,626

0.0% DJIA

17,873

-0.0% NASDAQ

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

531,162

US$/OZT:

BELI (RP/GR)

509,916

1,211.34

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,645

4,934

SUMBER: GERAIDINAR

SUMBER: KLIKBCA.COM 31-MEI-2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

13662.00 9899.89 15247.41 9917.91

Setoran Pajak Jatim Masih 22 Persen dari Target SURABAYA (BM) - Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jawa Timur I, II, dan III mengungkapkan penerimaan pajak masing-masing diatas 20% dari target selama periode Januari–Mei 2016. Kepala Kantor Wilayah Ditjen Pajak Jawa Timur III Rudy Gunawan Bastari mengatakan setoran pajak yang dibukukan pihaknya berjumlah Rp5,9 triliun. Nominal ini setara sekitar 22% dari target yang dibidik senilai Rp 27 triliun dalam tahun ini. “Kami memang masih yang paling

sedikit realisasi dibandingkan targetnya,” katanya usai Sosialisasi Nota Kesepahaman tentang Penegakan, Bantuan dan Perlindungan Hukum, serta Pemulihan Aset di Bidang Perpajakan, di Surabaya, Selasa (31/5). Pada tahun ini sejalan dengan program tahun penegakkan hokum, maka Kanwil DJP Jatim III lebih fokus untuk meningkatkan jumlah wajib pajak. Sejalan dengan ini, imbuh Rudy, bukan berarti jumlah setoran pajak ikut meningkat.

Selain itu yang menjadi konsentrasinya adalah mengevaluasi kembali nilai pajak yang disetorkan. Apakah nilai tersebut sudah sesuai dengan kewajibannya. Rudy berharap secara keseluruhan ada perbaikan saat memasuki semester II/2016. Sementara itu untuk DJP Jatim II berhasil meraup setoran pajak sekitar Rp5,2 triliun. Nilai ini setara dengan kisaran 26% terhadap target sebesar Rp 19,7 triliun. Kepala Kanwil DJP Jawa Timur II Irawan menilai dengan kondisi

FOTO: BM/IST

KEJAR: Petugas saat melayani wajib pajak. Hingga saat ini setoran pajak masih berada pada kisaran 22 persen dari target.

FOTO: BM/IST

SENANG: Para murid dengan antusias saat mengikuti edukasi Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K).

Aksi Siaga Hansaplast merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) dari Hansaplast yang dilakukan di sekolah dasar untuk menyampaikan edukasi pengetahuan P3K kepada murid-murid kelas

3-5 SD. Program ini diadakan pertama kali pada tahun 2015 dengan mengikutsertakan 100 SD di Bandung. “Hansaplast merupakan merek yang memiliki kepedulian tinggi akan sikap siaga terhadap

sesama yang dilakukan melalui edukasi P3K, tercermin melalui Aksi Siaga Hansaplast yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya memiliki perlengkapan, serta memahami penggunaan P3K

yang tepat sejak dini. Kami menerima respon yang sangat positif dari peserta tahun pertama,” jelasnya. Para murid perwakilan sekolah akan menghadapi serangkaian tantangan dalam empat zona yaitu Knowledge Zone, Agility Zone, Team Work Zone, dan Art Potential Zone. Setiap zona akan menguji kemampuan dan kekompakan peserta, sekaligus memberikan informasi edukatif seputar P3K. Di kesempatan yang sama, para orangtua akan mendapatkan sesi khusus yang membahas sejumlah aksi pertolongan pertama yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan sehari-hari. “Kami berharap program Aksi Siaga Hansaplast ini dapat menjadi referensi bagi masyarakat agar dapat meningkatkan kesadaran dan pengetahuan untuk menyediakan perlengkapan P3K di rumah, kendaraan, maupun untuk persediaan personal,” tutup Bayu Isnawan. (bar/dra)

Taiwan Trade Mission Bidik Pasar Jawa Timur SURABAYA (BM) - Puluhan perusahaan asal Taiwan dari berbagai sektor mengincar pasar di Jawa Timur melalui kegiatan Taiwan Trade Mission to Surabaya 2016. Direktur Taiwan External Trade Development Council (Taitra), kamar dagang Taiwan, Tony KL Lin mengatakan Surabaya dan Jawa Timur menjadi pasar yang penting bagi Taiwan karena memiliki potensi pasar yang besar kedua setelah Jakarta. “Trade mission ini bisa dimanfaatkan mereka untuk menjadi ajang mencari partner di Surabaya sebagai pintu gerbang di Indonesia timur, sedangkan di barat kami biasanya menggelar kegiatan serupa di Jakarta,” ujarnya di Surabaya 2016. Dikatakan pasar perdagangan Taiwan-Indonesia menjadi urutan ke 10 bagi Taiwan, dan sebaliknya bagi Indonesia pasar di Taiwan merupakan urutan ke-10. Dalam kegiatan nini puluhan Perusahaan terkemuka di Taiwan memperkenalkan keunggulan produk – produk yang mendukung penggunaan Smart Life Technology product dalam kehidupan sehari-hari. Di antaranya 8 Perusahaan Taiwan yang mempunyai produk-produk yang dibuat dengan teknologi yang

JAKARTA (BM) - Galeri Indonesia WOW kembali menyelenggarakan SMESCO-Marketeers Creativity Day. Even bagi para insan kreatif dan produktif yang diadakan tiap bulan ini mengangkat tema SME Eco-System. Tema ini menekankan pentingnya ekosistem dalam satu komunitas bersinergi mendorong meningkatkan produktivitas dan keuntungan produk-produk UKM. Sekaligus dapat menjawab persoalan masyarakat akan tingginya tingkat pengangguran di tanah air. “SME Eco-System secara bebas dapat diterjemahkan sebagai salah satu bentuk usaha yang yang di dalamnya saling berinteraksi satu sama lain

kuat, sehingga memiliki keunggulan dan keunikan tersendiri. Perusahaan terbesar adalah CCP Contact Probes dengan Pogo Pin Connector nya dan Perusahaan Tatung Technology dengan Set Top Boxnya. Seperti perusahaan Yoda Communications menampilkan router dan control sistem perusahaan industri. Perusahaan Tatung Technology menampilkan produk Power Line Communication, cable modem 3.0 + Wifi dan set-stop box sejenis TV cable yang channel nya bisa disesuaikan dengan konsumen. Perusahaan Proscend Communications, menampilkan produk connectivity, IoT solution, SHDSL/EFM/VDSL2 (PoE) completed series products, Wireless Networking, IoT product. Perusahaan UPEC Electronics, dengan produk LED Lighting, motorized curtains, control system, robotic cleaner, electric clothes rack machine. Perusahaan Yaray International, menghadirkan produk andalan Portable green Power Device sejenis generator portable yang tidak menggunakan bahan bakar namun cukup di charges dengan kekuatan hingga 480 watt, sangat cocok bila terjadi padam di listrik di

FOTO: BM/IST

Mr. Chang Chia Hung (kiri) dan Mr. Tony K.L

perumahan. Acara yang dihadiri Mr Tony KL Lin (Direktur Taitra Indonesia) dan Mr Chang Chia Hung (perwakilan Taitra Taiwan). Keduanya mengutarakan maksud dan tujuan diadakannya One on one Bussiness Meeting yaitu ingin menjalin kerjasama dengan para distributor ataupun perusahaan di Indonesia yang bisa mengembangkan product yang mendukung kehidupan sehari–hari. Meskipun baru pertama

kali mereka menjajaki Indonesia, namun mereka sangat optimis bahwa Indonesia mempunyai potensial yang sangat besar dalam mengembangkan upaya peningkatan bisnis Perusahaan Taiwan melalui TAITRA. Sebagai informasi rata-rata nilai ekspor Taiwan ke Indonesia mencapai USD 4 miliar per tahun yang kebanyakan produk hardware, produk kimia dan tekstil, sedangkan ekspor Indonesia ke Taiwan mencapai USD 6 miliar per tahun yang kebanyakan adalah material raw, biji kopi, minyak dan hasil tambang lainnya. “Kami berharap melalui strategi trade mission ini, target perdagangan Taiwan ke Indonesia bisa meningkat sampai 10 persen tahun ini,” ujar Tony. Adapun dalam Taiwan Trade Mission yang digelar setiap tahun tersebut terdapat sejumlah produk Taiwan yang akan ditawarkan ke Surabaya, seperti produk bahan bangunan, otomotif, kosmetik dan produk teknologi. Dalam kegiatan tersebut, Taiwan mengundang sekitar 500 buyer asal Jawa Timur. “Tidak menutup kemungkinan, perusahaan Taiwan ini akan melakukan investasi di Surabaya atau Jatim setelah menjajaki potensi pasarnya dulu,” kata Tony.(nis/dra)

PROSPEKTIF

Kawasan Juanda Dorong Kenaikan Harga Properti SURABAYA (BM) - Perkembangan kawasan Juanda menjadikan kebutuhan hunian juga semakin meningkat. Ini berimbas makin cepatnya kenaikan harga properti di kawasan ini pada kelas middle up. General Manager Diamond Park Rica Christina, mengatakan kebutuhan hunian di kawasan Juanda terus tumbuh seiring dengan meningkatkan kawasan ini sebagai pusat bisnis, industry, hunian dan bandara internasional. “Sebagian besar yang beli end user dari professional seperti pilot, pramugari, manajer peusahaan dan pengusaha muda. Buat kami itu bagus, sebab kawasan jadi lebih cepat hidup,” terang Rica Christina, di Surabaya kemarin. Dijelaskan, pihaknya memang membidik rumah kelas middle. Rumah dibikin dua lantai dengan harga berkisar Rp 900-an juta hingga Rp 1,4 miliar. Saat ini pasar dikelas middle yang paling besar. “Cluster Ruby sekarang mau habis. Kami kembali merilis cluster pink diamond 100 unit. Sekarang sudah terjual lebih dari 50 persen. Kami yakin tahun ini akan habis,” tambahnya. Michelle Sieto, senior associate director Era Sieto mengatakan, pasar properti sedang bagus terutama kelas middle. Selain dipicu kebutuhan hunian yang terus tumbuh, juga kemudahan kredit dari perbankan membuat konsumen semakin tertarik membeli properti. “Bunga kredit yang turun membuat pasar properti terus membaik.. Kami kira nanti puncaknya akan terjadi pada tahun 2017,” ungkap Michelle.(top/tit)

RISET DAN PENGEMBANGAN

Himki Fokus Pengembangan Industri Mebel dan Kerajinan JAKARTA (BM) - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (Himki) yang merupakan gabungan dari Asosiasi Mebel dan Kerajinan Indonesia (Amkri) dan Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo), fokus membangun pusat riset dan pengembangan mebel dan kerajinan. “Sudah jelas bahan baku menjadi keunggulan kita. Kemudian, bagaimana proses pengolahan bahan bakunya ini, ke depan industri mebel dan kerajinan harus berbasis R dan D,” kata Sekjen Himki Hari Basuki di Jakarta, Selasa.Menurutnya, selama beberapa dasawarsa, industri mebel dan kerajinan di Indonesia masih berada di posisi sebagai penjahit, dengan menerima pesanan sesuai model yang diinginkan. Bergabungnya dua asosiasi besar tersebut, ia berharap, Indonesia memiliki pusat R dan D yang mampu menciptakan desain manufaktur khas Nusantara, sehingga menjadi nilai tambah bagi industri mebel dan kerajinan Tanah Air. “Saya kira nantinya bisa menjadi kekuatan industri secara global, kita memang harus juga mengikuti dan menyesuaikan tren pasar,” ungkap Hari. Sementara itu, Ketua Umum Himki Soenoto menyampaikan, dengan demikian, target nilai ekspor 5 miliar dolar AS diyakini akan lebih mudah dicapai dengan penggabungan serta sistem yang akan dibangun Himki tersebut.(nis/dra)

Sinergi Koperasi dan UKM Jadi Prioritas

dan saling berbagi sumberdaya dengan tujuan untuk dapat mengembangkan network atau lingkungan itu sendiri,” jelas Direktur Utama Lembaga Laya­n an Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM Ahmad Zabadi, di Jakarta. Ahmad Zabadi memberikan contoh UKM batik yang dapat bersinergi dengan pemasok bahan pembuat batik serta bersinergi dengan perusahaan kargo untuk transportasi produknya. Sinergi di antara mereka dipercaya dapat memotong biaya operasional dan meningkatkan produktivitas. “Indonesia sebenarnya menyimpan beragam potensi

FOTO: BM/IST

Ahmad Zabadi

bisnis yang dapat bersinergi dan melakukan praktek simbiosis mutualisme. Sayangnya, belum semua potensi tersebut dikembangkan secara maksimal sehingga masing-masing

13642.00 9879.89 15147.41 9837.91

ekonomi yang ada sekarang tidak mudah mencapai target. “Supaya bisa menutupi kekurangan pembayaran pajak dari WP, kami tunggu proses perubahan APBN-P dan proses pembahasan regulasi tentang tax amnesty, susah mencapai Rp 19,7 triliun,” ucapnya.(nis/dra)

Aksi Siaga Hansaplast Tingkatkan Edukasi P3K

SURABAYA (BM) – Tahun ini aksi siaga Hansaplast memasuki tahun kedua, kali ini kembali melakukan edukasi untuk 350 sekolah dasar di Bandung dan Surabaya selama periode Januari-Mei 2016 dengan mengimplementasikan pengetahuan dasar seputar P3K melalui Interactive Fun Learning dan kegiatan Pramuka sehingga menjadi gaya hidup aktif dan edukatif di sekolah. 350 SD peserta tersebut akan dipilih kembali menjadi 20 SD finalis dari masing-masing kota untuk memperebutkan gelar 3 sekolah terbaik. Bayu Isnawan, Marketing Manager Hansaplast PT Beiersdorf Indonesia, mengatakan, “Yang berbeda dari kegiatan Aksi Siaga Hansaplast tahun ini adalah kami melibatkan langsung para guru dan orangtua murid untuk turut peduli, berbagi, serta mempersiapkan P3K melalui sesi edukasi dan pelatihan,”ungkapnya.

BELI

UKM bekerja sendiri-sendiri,” kata Ahmad Zabadi. LLP-KUKM sebagai institusi yang menaungi Galeri Indonesia WOW, mengembangkan koperasi dan UKM dari berbagai sektor bisnis seperti fashion, handicraft, furniture, kain dan kuliner. LLP-KUKM juga mengajak para pelaku usaha untuk bersinergi dengan pelaku usaha lainnya. “Sinergi antara UKM satu dengan lainnya mampu meningkatkan produktivitas dan kreativitas. Bekerjasama dalam situasi yang kondusif sangat menguntungkan para pelaku usaha. Karena itu, lebih banyak jaringan lebih baik,” tambah Ahmad Zabadi. Selain fashion show produk

Galeri Indonesia WOW, even SMESCO-Marketeers Creativity Day juga menampilkan tarian tradisional Japan, musisi indie label, talkshow, dan training pembuatan proposal bagi UKM. Instruktur training dari Kinara juga memberikan materi bagaimana menggaet partner dan saling bersinergi dalam mengembangkan usaha. Ahmad Zabadi menambahkan, even SMESCO-Marketeers Creativity Day memang sengaja tiap bulan diadakan dengan tujuan mengajak seluruh masyarakat dan para pihak yang berkepentingan untuk lebih dekat terhadap produk Indonesia dan menghargainya dengan cara membeli dan menggunakannya.

Direktur Bisnis dan Pemasaran LLP-KUKM Bagus Rachman, menambahkan, even SMESCO-Marketeers Creativity Day ini mengajak para start up (pebisnis pemula), youth (anak muda), nitizen (blogger atau pengguna internet), women (wanita) untuk samasama memanfaatkan fasilitas yang terdapat di Galeri Indonesia WOW dengan melipatkan komunitasnya. “Tema kegiatan yang untuk kelima kali diadakan ini bisa juga diartikan sebagai upaya membentuk ekosistem kewirausahaan dalam komunitas. Artinya, di Galeri Indonesia WOW ini menjadi creative hub bagi para start up. Mereka bisa berpraktek, bertemu dengan

satu UKM dengan UKM lainnya, saling memotivasi, saling mengedukasi,” paparnya. Bagus menambahkan, dalam ekosistem kewirausahaan ini juga bisa saling mempromosikan, memperkenalkan, dan membangun brand awarenes. Pihaknya berharap, tahun depan segala fasilita Galeri Indonesia WOW ini sudah bisa dimanfaatkan secara optimal. “Komunitas memiliki kekuatan untuk bisa mempengaruhi dan mengajak anggotanya untuk melakukan gerakan positif agar lebih mencintai produk lokal, bahwa menggunakan produk UKM juga tetap keren, tak kalah dengan produk luar negeri,” tandasnya.(nat/dra)


09 www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

Direkom DPC PKB, Thoriq Tinggal Tunggu Calon Wabup Strategi Pemenangan Satu Paket dengan Holopis

BM/ROFIQ KURDI

SALAM LUMAJANG: Thoriqul Haq (tengah) bersama Mensos Khofifah Indar Parawansa (kanan) saat menghadiri Tabligh Kebangsaan di Ponpes Ulul Albab.

LUMAJANG (BM) – Thoriqul Haq hampir pasti dicalonkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk maju diPemilihanBupati(Pilbup)Lumajang 2018. Ini setelah DPC PKB Lumajang memberikan rekomendasinya untuk ketua Komisi C DPRD Jatim tersebut. Dikonfirmasi Berita Metro terkait rekom DPC, Thoriqul membenarkan. “Sebagai orang yang diputuskan, saya berterima kasih pada DPC PKB yang sudah merekomendasi saya sebagai calon bupati. Saya juga harus menyampaikan itu (putusan DPC) pada DPW dan nanti putusan final di DPP,” katanya di sela menghadiri tabligh ke-

bangsaan di Ponpes Ulul Albab, Candipuro, Lumajang, akhir pekan lalu. AtasputusanDPCini,PKBjugahampir pasti tak akan melakukan penjaringan bakal calon bupati di luar internal kader.“Saya kira nanti ada komunikasi politik berikutnya berkenaan dengan calon wakilnya. Jadi proses politik selanjutnya soal itu,” tandasThoriq. “Begitu juga dengan DPC, saya kira juga sudah ada komunikasi dengan DPW. Soal waktu kan melalui proses. Nanti ada tahapan-tahapannya dan akan kita lalui tahapan-tahapan itu.” Untuk memuluskan pencalonan, belakangan ini Thoriq rajin berkelil-

ing ke sejumlah wilayah di Lumajang, mulai kecamatan hingga desa. “Sampai saat ini saya masih keliling ke beberapa daerah. Saya sedang ikhtiar meminta masukan saran tokohtokoh masyarakat, para kiai, alim, ulama di Lumajang ini,” ujarnya. Terkait strategi pemenangan, Thoriq menegaskan PKB akan melakukannya satu paket dengan 17 kabupaten/kota lainnya di Jatim yang menggelar Pilkada pada 2018, termasuk Pemilihan Gubernur (Pilgub). “Pasti bebarengan dengan holopis kuntul baris, karena itu satu paket kebijakan politik PKB. Itu pasti, tak boleh terpisah antara Pilgub dan Pilkada lainnya di Jatim,” tuntasnya. (rdl)

Ada Motif Pemaksaan di Balik Spin-off? usaha syariah yang akan melakukan spin-off atau berdiri sendiri menjadi Bank Jatim Syariah. Ini karena sampai detik ini belum jelas komitmen Bank Ja-

apa, kebutuhan anggaran pastinya berapa, serta banyak hal lagi yang sampai saat ini masih menjadi tanda tanya. “Bank Jatim hanya menyampaikan anggaran yang dibutuhkan untuk spin-off sebesar Rp 1 triliun, tapi sumbernya darimana saja, tidak ada penjelasan dari

Bank Jatim,” katanya. Tak hanya itu, Suroso juga dinilai tak konsisten soal ketersediaan modal yang diperlukan. Awalnya mengatakan sudah ada Rp 500 miliar, berubah lagi Rp 900 miliar, sekarang berubah lagi Rp 600 miliar. “Terus mau akan jadi apa

- ANWAR SADAD -

Seribu Tanah Wakaf di Jatim Bersertifikat

Anggota Komisi C DPRD Jatim

Kali Pertama, Program Dilakukan di Indonesia SURABAYA (BM) - Upaya sertifikasi seribu tanah wakaf dilakukan Nahdlatul Ulama (NU) bekerjasama dengan Badan Pertanahan dalam hal ini Kementerian Agraria dan Tata Ruang untuk memberikan kepastian. Gerakan ini mendapat apresiasi dari semua pihak. Tak terkecuali Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Menurutnya, Gerakan Sertifikat Tanah Wakaf merupakan gerakan yang sangat bagus. Sebab, hal ini sering menjadi masalah serius terkait kepastian hukum. “Langkah ini sangat bagus karena tanah, utamanya tanahtanah milik yayasan atau organisasi, seperti tanah–tanah milik badan hukum agama atau masyarakat itu harus ada kepastian hukumnya yakni sertifikat,” ujarnya sesuai acara Penyerahan 1000 Sertifikat Tanah Wakaf Badan Hukum Nahdlatul Ulama dan Launching Gerakan Nasional Wakaf Uang Sejuta Nahdliyin di Surabaya, Selasa (31/5). Program ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia. Kalau di Jatim berhasil otomatis langkah ini akan dijadikan contoh untuk program sertifikat tanah wakaf milik NU yang ada di provinsi lain. “Karena itu, saya katakan langkah ini sangat baik dan ba-

BM/FAIZAL ABDILLAH

nantinya Bank Jatim Syariah, kalau sebelum berdiri saja sudah tidak jelas prosesnya. Berbagai fakta itu menunjukan kalau Bank Jatim terkesan memaksakan diri dalam melakukan spinoff,” ungkap politisi dari Fraksi Partai Gerindra itu. Sadad menambahkan, tidak hanya itu, masalah lain pun akan timbul jika spin-off tetap dilakukan, maka unit syariah akan menjadi anak perusahaan Bank Jatim, bukan lagi menjadi bagian dari BUMD. Artinya, jika sebagai anak perusahaan, maka keberadaanya tidak bisa dikontrol oleh legislatif dan dampaknya perusahaan yang dalam pendanaan dari BUMD itu akan berjalan tanpa kendali. Imbasnya pendapatan yang dihasilkan pun akan mengalir kemana saja tidak ada kejelasan atau pertangungjawabannya. “Dari berbagai fakta itu menunjukan keinginan Pem-

Anwar Sadad

prov melakukan spin-off Bank Jatim syariah terlalu dipaksakan. Ini menimbulkan tanya tanya besar, apa motif di balik pemaksaan spin-off? Kenapa gubernur sebagai pemegang saham pengendali rela melepas unit syariah Bank Jatim tidak lagi menjadi bagian dari BUMD?” tanyanya. Sekertaris DPD Partai Gerindra Jatim itu menegaskan, jika spin-off tetap dipaksakan dan Bank Jatim Syariah resmi berdiri, keberadaannya harus tetap menjadi BUMD, bukan sebagai anak perusahaannya. “Agar jalannya bank tersebut bisadikontroldanmenambahperolehpendapatanAPBDJatim,serta untuk keperluan itu maka Pemprov wajib menyiapkan anggaran sebagai modal mendirikan Bank JatimSyariah,”tandasnya.(rdl)

WAKAF NU: Gubernur Karwo serahkan secara simbolis 1.000 sertifikat tanah wakaf NU, Selasa (31/5).

gus. Selain ada kepastian hukum untuk kepemilikan sebidang tanah, program ini juga akan memberikan nilai tambah bagi pemilik tanah karena ada sertifikat terhadap tanah itu sendiri,” tegasnya. Selain penyerahan sertifikat 1.000 tanah wakaf, NU juga melaunching gerakan nasional wakaf uang sejuta Nahdliyin. Jatim dipilih menjadi tempat launching karena telah dijadikan pilot project pengembangan ekonomi syariah. Di tempat yang sama Ment-

eri Agraria dan Tata Ruang RI, Ferry Musyidan Baldan menyatakan sangat antusias saat diajak kerjasama untuk menyelesaikan masalah tanah wakaf milik NU. “Tentu saja, niat baik ini kami sambut dengan tangan terbuka, karena masalah tanah adalah menjadi urusan negara sekaligus juga masalah akhirat atau ibadah,” ujarnya. Menurutnya, dalam acara tersebut tidak 1.000 sertifikat yang diselesaikan,namun1.290sertifikat tanah wakaf NU se-Jatim yang telah terselesaikan dan diserahkan

ke masing-masing pengelola. Bahkan di akhir sambutannya, Ferry minta kepada pimpinan NU di Jatim, KH Hasan Muttawakil La’ala untuk mendata tanah wakaf yang bermasalah atau belum tersertifikat untuk diserahkan ke Kanwil BPN Jatim. “Jangan lupa tembusan BPN pusat, agar bisa memantau dengan segera selesai dengan cepat. Masak menyelesaikan sertifikasi tanah yang terdampak Lapindo bisa selesai dalam waktu satu minggu, sekarang menyelesaikan sertifikasi tanah wakaf NU

yang benar-benar sebagai ibadah tidak bisa selesai tepat waktu dan masih ada yang tercecer,” jelasnya. Sementara itu Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siradj mengatakan, sertifikat tanah sangat penting sebagai bukti kepemilikan sebidang tanah. Untuk itu, agar tanah-tanah wakaf miliki NU bisa terselamatkan dan tidak hilang keberadaannya. “Alhamdulillah semua tanah wakaf NU yang ada di Jatim seudah memiliki bukti kepemilikan secara sah dan legal,” ungkapnya.(zal/rdl)

Tahun Ini, Mudik Gratis Pemprov Angkut Lebih Banyak Orang Pendaftaran 11 Juni, Pemberangkatan 3-4 Juli SURABAYA (BM) - Tahun ini Pemprov Jatim menyiapkan mudik gratis bagi masyarakat. Seperti tahun sebelumnya, mudik gratis kali ini diselenggarakan untuk beberapa jenis moda transportasi dan berbagai tujuan. Tanun ini jumlah masyarakat yang bisa diangkut lebih banyak dibanding tahun sebelumnya. “Mudik gratis terdiri dari berbagai jenis moda seperti angkutan jalan, angkutan laut, angkutan kereta api dan pengangkutan motor. Total tahun ini yang bisa diangkut mudik gratis sebanyak 167.580 orang. Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang mencapai 152.210 orang,” kata Kepala Dinas Perhubungan dan Lalu Lintas Angkutan Jalan (Dishub dan LLAJ) Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi. Tahun ini Untuk mudik gratis angkutan jalan, Pemprov Jatim total menyediakan 510 bus, dengan rincian bus mudik dan

Apa motif di balik pemaksaan spin-off? Kenapa gubernur sebagai pemegang saham pengendali rela melepas unit syariah Bank Jatim tidak lagi menjadi bagian dari BUMD?”

balik 450 bus dengan total penumpang 24.750 orang, dan shuttle bus Pelabuhan Tanjung Perak-Terminal Purabaya 60 bus dengan total penumpang 13.750 orang. Sedangkan dari kabupaten/ kota, total ada 30 bus dengan jumlah penumpang sebanyak 1.650 orang. Rinciannya dari Sidoarjo 15 bus, Kabupaten Madiun 5 bus, Jember 2 bus, Banyuwangi 2 bus, Bondowoso 2 bus dan Tulungagung 4 bus. “Kami apresiasi dari pihak swasta yang turut mengadakan mudik gratis. Mereka di antaranya dari Jasa Raharja dengan 50 bus, Kadin Surabaya 15 bus, Indomaret 40 bus,” ujar Wahid. Untuk mudik gratis angkutan laut, lanjut Wahid, ada tiga tujuan dalam mudik gratis tahun ini. Yaitu satu kapal tujuan Surabaya-Masalembo dengan 12 trip, satu kapal TanjungWangi-Sapeken dengan 12 trip dan satu kapal Kalianget-Kangean 12 trip.

Total penumpang yang bisa diangkut dalam satu tujuan mudik gratis mencapai 2.400 orang. Sementara untuk mudik gratis menggunakan angkutan kereta api, total ada 131 trip dengan tujuh jurusan dengan total penumpang yang bisa diangkut sebanyak 113.080 orang. “Kami juga menyediakan mudik gratis pengangkutan motor. Total ada delapan truk yang bisa mengangkut 400 kendaraan dengan enam jurusan. Yakni ke Blitar, Tulungagung, Madiun, Banyuwangi dan Trenggalek,” jelasnya. Sementara itu Kepala Bidang Angkutan Jalan Dishub dan LLAJ Provinsi Jatim Sumarsono menambahkan untuk pembukaan mudik dan balik gratis yang digagas Dishub dan LLAJ Jatim, pendaftaran dibuka mulai 11 Juni hingga tiket habis. Sedangkan pelaksanaan pemberangkatan mudik pada 3-4 Juli. Sementara pelaksanaan mudik baliknya dilakukan 9-16 Juli. “Untuk persiapan mudik dan

balik bus gratis ini hampir sama dengan tahun lalu. Tidak ada perbedaan, cuma jumlah busnya ditambah saja,” terangnya. Sedangkan untuk shuttle bus, kata Sumarsono, hanya untuk melayani pemudik yang naik kapal laut. Selama ini, Kementerian Perhubungan juga membuka mudik gratis kapal laut. Agar tak terjadi penumpukan penumpang di pelabuhan, disiapkan bus khusus untuk mengantar mereka ke Terminal

Purabaya. “Kami siapkan busbus khusus itu untuk menjemput pemudik kapal ke Purabaya,” terangnya. Untuk sekali berlabuh saja, jelasnya, satu kapal laut itu mampu mengangkut seribu lebih penumpang. Shuttle bus itu standby di Dermaga Gapura Nusantara Tanjung Perak. Pemudik itu nanti akan dijemput 60 bus. Mereka gratis diantarkan ke terminal untuk melanjutkan ke kampung tujuan. (zal/rdl)

ISTIMEWA

MUSIK GRATIS: Gubernur Jatim, Soekarwo memberikan bantuansecara simbolis di acara pemberangkatan peserta mudik tahun lalu.

Dinkop Jatim

Dorong Transaksi Inklusi, Gandeng Koperasi Wanita SURABAYA (BM) - Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Jawa Timur akan menggandeng koperasi wanita di berbagai daerah untuk mendorong pelaku UMKM menggunakan transaksi inklusi, yaitu transaksi keuangan melalui perbankan. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Jatim, I Made Sukartha mengatakan, pihaknya juga akan menggandeng perbankan untuk memI Made Sukartha perbanyak “Laku Pandai” atau agen perbankan yang ada di wilayah pedesaan. “Salah satu cara mendorong transaksi inklusi adalah dengan menggerakkan koperasi wanita, dan itu legal. Oleh karena itu kita akan segera melakukan MoU, termasuk dengan perbankan yang ada di Jatim,” ucap Made, usai membuka Pelatihan Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Mitra Binaan PT Pelindo III Cabang Tanjung Perak di Surabaya, Selasa (31/5). Made mengatakan, jumlah UMKM di Jatim sangat banyak yakni mencapai 381 ribu dengan pelaku sebanyak 6,81 juta, serta tersebar di 38 Kabupaten/Kota. Rinciannya, bidang industri 29,8 persen, perdagangan impor dan ekspor serta antarpulau 50 persen, dan sisanya 20 persen adalah pertanian. “Potensinya memang cukup besar, sebab UMKM dan koperasi di Jatim juga tercatat mampu menyumbang Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim sebesar 55 persen,” katanya. Made mengaku, kerjasama dengan koperasi wanita itu akan dilakukan segera, dan berharap bisa meningkatkan transaksi inklusi di wilayah Jawa Timur. “Yang perlu dipahami, kita harus melakukan perbaikan SDM terlebih dahulu dengan meningkatkan produksi serta alatnya, lalu kita kenalkan dengan transaksi inklusi,” tuturnya. Sebelumnya, pemerintah pusat mendorong transaksi inklusi melalui perbankan, karena angka transaksi inklusi di Indonesia terendah di Asia dan Afrika, yakni hanya 36 persen penduduk Indonesia yang mempunyai rekening bank. (ara/rdl) ISTIMEWA

SURABAYA (BM) – Komisi C DPRD Jatim mempertanyakan keseriusan Direktur Bank Jatim, Suroso terkait rencana salah satu unit bank Jatim yaitu unit

tim dalam melakukan spin-off. Anggota Komisi C, Anwar Sadad menyampaikan, sampai detik ini tidak jelas komitmen Bank Jatim dalam melakukan spin-off unit syariahnya. Misalnya apa motif atau latar belakang didirikannya Bank Jatim syariah. Lalu sistemnya seperti

BM/TOVAN BEKA

Komisi C Pertanyakan Keseriusan Bank Jatim


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

Pemkot Kenalkan e-Wadul dan Call Center 112 SURABAYA (BM) - Semakin banyak saja pemerintah kabupaten/kota di Indonesia yang ingin mencontoh keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menerapkan sistem e-Government. Kemarin (31/5), Pemkot Surabaya kembali menandatangani nota kesepakatan bersama (MoU) kerja sama jaringan lintas perkotaan dengan 17 pemerintah kabupaten/kota. PenandatangananMoUitudilakukanWalikotaSurabaya, Tri Rismaharini dan kepala daerah dari 17 pemerintah kabupaten/kota di Balai Kota seusai upacara Hari Jadi Kota Surabaya ke-723 tahun, Selasa (31/5). Tahun lalu, usai peringatan HJKS ke-722 tahun, Pemkot Surabaya juga menandatangani nota kesepakatan bersama kerja sama jaringan lintas perkotaan dengan 14 pemerintah kabupaten/kota di Indonesia. Artinya, sudah ada lebih 30 pemerintah kota/kabupaten di Indonesia yang telah bekerja sama dengan Surabaya. Untuk tahun ini, tujuh belas pemerintah kabupaten/kota itu yakni Pemkot

Medan, Pemkot Pekanbaru, Pemkot Solok, Pemkot Bengkulu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Pemkab Rembang, Pemkot Mojokerto, Pemkot Banjarmasin, Pemkot Samarinda, Pemkot Singkawang, Pemkab Lamandau, Pemkab Lombok Utara, Pemkab Sumba Timur, Pemkab Ngada, Pemkab Pulau Morotai, Pemkot Tual, dan Pemkot Jayapura. Walikota Jayapura, Benhur Tommi Mano mewakili 17 kepala daerah yang hadir di balai kota mengatakan, Surabaya merupakan kota maju yang penuh dengan inovasi. Karenanya, hampir semua kepala daerah di Indonesia, tertarik untuk mencontoh inovasi yang telah dikembangkan di Surabaya. “Kami ingin mengadopsi dan ingin belajar dari Pemkot Surabaya. Supaya kami bisa mengaplikasikan di kota masing-masing. Harapan kami, kota kami nantinya bisa sama dengan Surabaya yang maju dan penuh inovasi. Ibaratnya ibu wali ini bagi-bagi nasi tumpeng kepada kami,” ujar Benhur. Dia juga mengapresiasi kinerja Wa-

FOTO: BM/HASAN

CINDERA MATA: Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, menerima cindera mata di sela-sela penandatanganan nota kesepakatan bersama (MoU) kerjasama jaringan lintas perkotaan dengan 17 pemerintah kabupaten/kota. Penandatanganan MoU itu dilakukan Walikota Surabaya, Selasa (31/5).

likota Risma. Menurutnya, Walikota Risma adalah pemimpin perempuan yang cerdas dan tidak kenal lelah dalam bekerja dan juga tidak pernah berhenti memunculkan inovasi-inovasi. “Bu

Risma telah berhasil mengubah Surabaya jadi kota yang cerdas. Kami percaya, ibu kelak akan jadi orang nomor satu di negara ini. Kami berdoa ibu selal sehat,” sambung Benhur.

Dalam penandatanganan nota kesepakatan bersama kerja sama jaringan lintas perkotaan tersebut, walikota Jayapura memberikan bibit matoa sebanyak 723 bibit, sama dengan ulang tahun kota Surabaya. Walikota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, pengembangan inovasi di bidang teknologi informasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya, bukan untuk mencari penghargaan. Menurut walikota, Pemkot membuka pintu kepada kepala daerah yang ingin bekerja sama. “Hal yang paling utama adalah melayani warga untuk jadi lebih baik, untuk jadi lebih sejahtera. Karena itu, kami akan berikan. Sebab, kalau seluruh Indonesia maju, kita semua senang,” tegas walikota. Walikota juga menyampaikan tentang sistem e-government di Surabaya. Juga tentang layanan perizinan Surabaya SingleWindows (SSW) via aplikasi mobile. Layanan ini membuat warga bisa mengurus perizinan melalui handphone pintar (smartphone). Bahkan, masyarakat bisa mencetak sendiri ber-

kas/dokumen perzinan. “Saya selalu sampaikan ke teman-teman di pemkot. Kita minimal bisa sejajar dengan kota-kota maju di dunia,” sambung Walikota Tri Rismaharini. Dalam acara itu juga dilakukan peresmian sentra kuliner. Walikota Risma sempat melakukan video call dengan pedagang di sentra kuliner Bratang Binangun, Tanah Merah dan Darahusada. Walikota juga meresmikan Broadband Learning Center (BLC) dan aplikasi e-Wadul yang merupakan kepanjangan dari wadah untuk keluhan dan laporan. Serta uji coba nomor emergency call center 112. “Nomor 112 ini mudah diingat. Misalnya ada bencana seperti ada kebakaran, pohon tumbang, banjir, kecelakaan atau ada anak tenggelam di sungai, bisa menghubungi nomor ini,” ujar walikota. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Surabaa, Antiek Sugiharti menambahkan, untuk e-Wadul, masyarakat bisa mengunduhnya di play store. (has/udi)

Di Usianya ke-723, Walikota Fokus Tingkatkan Kualitas SDM SURABAYA (BM) - Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) masih menjadi fokus utamaWalikota Tri Rismaharini di usia Kota Surabaya yang sudah memasuki 723 tahun. Walikota berharap, warga Surabaya mau dan mampu untuk meningkatkan kualitas hidupnya di bidang apa saja. Harapan itu disampaikan Walikota Tri Rismaharini seusai upacara Hari Jadi Kota Surabaya ke-723 tahun di Taman Surya, Selasa (31/5) pagi. “Fokusnya masih di SDM. Harapan saya, tahun ini kita bisa mulai dan harus bisa tingkatkan kapasitas kita. Kita mau dan mampu mengubah kehidupan kita di bidang apa saja. Saya tidak mau, kita menyerah, pasrah dan bilang ini sudah takdir Tuhan. Masyarakat bisa berupaya meningkatkan pendapatannya. Para siswa yang selama ini prestasinya biasa saja, harus berusaha untuk jadi juara kelas,” ujar walikota. Disampaikan walikota, dalam beberapa tahun terakhir, kualitas SDM di Surabaya terus meningkat. Peningkatan kualitas SDM itu dapat tercermin dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Mulai

FOTO: BM/MADJI

POTONG TUMPENG: Walikota Surabaya Tri Rismaharini memotong tumpeng pada puncak acara peringatan Hari Jadi Kota Surabaya ke-723 tahun di Taman Surya, Selasa (31/5) pagi.

tahun 2010, Surabaya menjadi salah satu kota dengan shortfall (kecepatan perkembangan) IPM yang tertinggi di Indonesia. Bahkan, indeks pertumbuhan harapan hidup, melek huruf, rata-rata lama sekolah, daya beli makin menyebar di mana jumlah kecamatan dengan IPM di

atas 78,43 semakin banyak. Jumlah anak-anak berprestasi di Surabaya juga meningkat pesat. Jika pada2012,sejumlah1943anak,maka di 2015 terdapat 5334 anak. Dan di tahun 2016, hingga bulan Mei ini, sudah ada 3494 siswa yang telah meraih prestasi di tingkat lokal, na-

sional, regional dan internasional. Pemkot Surabaya juga menyiapkan beasiswa untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu agar bisa cepat bekerja melalui pendidikan vokasi/diploma keperawatan, perhotelan, pelayaran, perkapalan, pramugari dan pilot. Pemkot juga akan

Enam Peserta Absen SBMPTN CBT SURABAYA (BM) - Sejumlah peserta ujian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) diketahui tidak hadir. Ketidakhadiran peserta ini otomatis menutup peluang masuk PTN melalui jalur SBMPTN. Peserta absen ini tersebar di sejumlah lokasi ujian. Utamanya yang mengikuti ujian SBMPTN berbasis komputer (computer based testing). Di Universitas Negeri Surabaya, misalnya. Dari 60 peserta CBT, dua orang diketahui absen. “Yang absen dua orang berasal dari kategori sains dan teknologi (saintek),” kata Tim IT Unesa Rachman Nova saat ditemui di lokasi ujian CBT, Selasa (31/5). Dia menjelaskan, peserta CBT di Unesa terdiri atas 31 orang kategori saintek dan 29 peserta kategori sosial dan humaniora (soshum). Sesuai jadwal, peserta kategori saintek mulai mengerjakan soal tes kemampuan dasar (TKD) saintek pukul 07.30 sampai 09.15

WIB. Kemudian bersamaan dengan kategori soshum, kelompok saintek mengerjakan tes kemampuan dan potensi akademik (TKPA) mulai pukul 10.00 sampai 11.45WIB. “Waktu mengerjakan soal bagi yang menggunakan kertas dan komputer sama saja. Tidak ada perbedaan waktu,” jelasnya. Nova mengaku, selama pengerjaan soal yang berbasis komputer tidak ditemukan kendala sama sekali. “Semuanya berjalan lancar,” tuturnya. Bukan hanya di Unesa, peserta SBMPTN CBT di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya juga ada yang tidak hadir. Dari total 60 peserta, empat peserta absen. Rinciannya, tidak hadir kategori saintek sebanyak tiga orang dan soshum satu orang. “Untuk CBT di ITS yang tidak hadir totalnya empat orang,” kata Humas SBMPTN dari ITS Bekti Cahyo Hidayanto. Sedangkan di Universitas Airlangga (Unair)

memulai memberikan beasiswa menjadi dokter. Diharapkan, dari setiap kelurahan Surabaya, akan muncul dokter-dokter baru yang akan melayani masyarakat Indonesia. “Tahun ini juga sudah dimulai ikatan dinas teknisi pesawat terbang bekerja sama dengan Garuda Indonesia. Serta beasiswa dan sertifikasi internasional las dan teknisi minyak dan gas bekerja sama dengan kementrian ESDM,” jelas walikota. SesiupacaraHJKSke-723berlangsung semarak dengan nuansa khas Suroboyo-an. Mulai dari baju khas Suroboyo, yang dikenakan oleh jajaran SKPD Pemkot Surabaya mulai dari lurah. Mereka mengenakan kostum cak dan ning Suroboyo. Tak terkecuali walikota Risma yang memakaikebayaputihdibalutkerudung putih dan bawahan merah muda. Diakhir acara, ada pemotongan tumpeng berdiameter dua meter oleh walikota. Potongan tumpeng itu diberikan kepada Ketua Legiun Veteran Surabaya Hartoyik atas jasa yang diberikan oleh para pahlawan. Berikutnya, walikota memberikan penghargaan kepada masyarakat dan media massa yang dianggap mendukung perkembangan Kota Surabaya. (has/udi)

LANCAR: Peserta SBMPTN CBT di Fakultas Ekonomi (FE) Unesa bersiap mengerjakan soal di komputer masingmasing. FOTO: BM/ SULUH DP

160 peserta SBMPTN CBT datang semua. Pelaksanaan SBMPTN CBT terpantau lancar di tiga lokasi ujian tersebut. Tidak ada kendala sama sekali. Seperti diungkapkan Aulia Ramadani yang mengikuti SBMPTN CBT di Unesa. Dia mengakui sistem SBMPTN CBT relatif lebih sederhana dan

mudah dikuasai dari pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). “Tidak ada loading sama sekali. Jadi mengerjakannya lebih mudah. Kita dikasih waktu 15 menit sebelum ujian untuk latihan dan langsung bisa memahami,” tutur alumnus SMKN 1 Buduran tersebut. (sdp/udi)

Tak Ada Ruang Khusus, Penyandang Tunanetra Kerjakan Ujian di Selasar SURABAYA (BM) - Raut kecewa tersirat dari wajah Alfian AndikaYudistira saat mengikuti ujian tulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Selasa (31/5). Pasalnya, penyandang tunanetra ini tidak mendapat perlakuan yang layak selama ujian berlangsung.

Alfian mengaku kecewa karena panitia tidak menyediakan ruang khusus bagi anak berkebutuan khusus (ABK). Karena itu, dia pun harus rela mengerjakan soal-soal di selasar lantai empat gedung Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Sura-

FOTO: BM/SULUH DP

UJIAN DI SELASAR: Alfian Andika Yudistira (kiri), peserta tunanetra, mengerjakan soal SBMPTN di selasar tanpa ruangan khusus dengan didampingi dua orang.

baya. “Sejak pagi sudah di sini. Sebenarnya tidak masalah di lantai empat, tapi saya kecewa karena tidak ada ruang khusus untuk ABK,” kata Alfian sesaat sebelum mengikuti Tes Potensi Akademik (TPA) SBMPTN. Alumnus SMAN 8 Surabaya itu mengikuti SBMPTN dengan prodi piihan Sosiologi Unair, Ilmu Komunikasi dan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Unesa. Selama ujian, Alfian dibantu dua pendamping khusus yang ditunjuk oleh Panlok 50 dan keluarga. Pendamping khusus diperlukan karena panitia juga tidak menyediakan soal braile. “Tugas pendamping khusus itu membantu membacakan sekaligus mengisi lembar jawaban,” tutur dia. Putri Mei, pendamping khusus Alfian dari pihak keluarga menyatakan perlakuan panitia benar-benar diskriminatif. Pihaknya sempat mempertanyakan ketersedian ruangan khusus bagi ABK. Namun

dari pihak pengawas ruang menyuruh Alfian ujian bersama peserta lain di ruang yang ada. “Tidak bisa begitu, Alfian butuh ruang khusus karena dia harus dibacakan soalsoalnya,” tutur dia. Karena tidak ada ruang khusus, pihaknya memutuskan untuk ujian diluarruangandengantetapdimonitor pengawas ruangan. “Suasana ujian di selasar jelas tidak kondusif. Banyakoranglewatdanpanas,”tambahnya. Selain itu, Putri juga kecewa karena ditempatkan di ruang paling atas di lantai empat. Hal itu cukup menyulitkan bagi Alfian. Sementara itu, Wakil Rektor I Syamsul Huda mengakui kesalahan panitia lokasi atas kejadian tersebut. Pihaknya sendiri mengaku tidak tahu jika ada peserta ABK yang membutuhkan ruangan khusus. Padahal di laman SBMPTN telah tertera nama-nama ABK berikut jenis ketunaan serta lokasi ujiannya. “Kita baru tahu setelah

ada laporan dari teman-teman di lokasi,” tutur Huda. Peristiwa ini, lanjut dia, merupakan persoalan yang termasuk aspek emergency. Karena itu, penanganannya langsung dilakukan seketika itu. Sehingga setelah selesai mengikuti TPA, ABK tersebut langsung dipindah ke ruang khusus di lantai satu untuk mengikuti Tes Kemampaun Dasar (TKD). “Kita memang baru pertama ini mendapat peserta tunanetra.Tahun-tahun sebelumnya juga ada ABK, tapi masih bisa mengikuti ujian satu ruang dengan yang lain,” kata Huda. Di sisi lain, salah satu peserta tunanetra mengikuti ujian di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum (FISH) Unesa. Peserta atas nama Prana Carenza Aditya Bagaskara ini harus didampingi satu orang petugas untuk membacakan soal. Sebab, seperti tahun-tahun sebelumnya, tidak tersedia naskah braille untuk peserta tunanetra. (sdp/udi)

FOTO: BM/HASAN

APLIKASI UBER: Weyna Prasetya menunjukkan aplikasi Uber yang digratiskan untuk memesan rawon.

Rayakan HUT Surabaya, Uber Gratis Antar Rawon SURABAYA (BM) - Dalam rangka perayaan HUT Kota Surabaya ke-723, Uber —perusahaan teknologi berbasis aplikasi-- memberikan beberapa kejutan menarik untuk masyarakat Surabaya. Uber membagikan fakta unik dengan tema angka 723 mengenai Uber dan Surabaya. “Untuk memeriahkan HUT Surabaya ke723, ada uber Rawon, dimana warga Surabaya bisa memesan rawon melalui aplikasi Uber secara gratis. Selain Uber Rawon, Uber akan memberikan perjalanan gratis senilai Rp 72.300 khusus untuk warga Surabaya dan sekitarnya yang belum pernah mengunduh atau menggunakan aplikasi Uber, dengan memasukkan kode promosi SURABAYA723,” ucap pemimpin Uber wilayah Surabaya dan Bali, Weyna Prasetya, Selasa (31/5). Selain itu, menurut Weyna, data uber menunjukkan perjalanan terpanjang yang pernah dilakukan mitra pengemudi Surabaya adalah sejauh 410 km dalam 15 menit. Pembagian fakta unik, untuk memeriahkan HJKS uber Rawon akan ditampilkan seperti sebuah fitur uber dan digunakan seperti memesan layanan berkenda uberX. Keseruan yang dirasakan masyarakat Surabaya dengan Uber Indonesia telah memberikan semangat bagi uber untuk memberikan kejutan baru untuk kedepannya. “Terlebih untuk kemeriahan ulang tahun, Uber berevolusi seiring dengan bergeraknya dunia. Dengan menhubungkan para penumpang dengan pengemudi melaui aplikasi kami,” papar Weyna Prasetya. (has/udi)

Telepon Penting Polda Jatim Polrestabes Surabaya Polres Pelabuhan Tanjung Perak PLN 101, Surabaya PLN Surabaya Utara PLN Surabaya Selatan PLN Surabaya Timur PLN Tanjung Perak PMK Surabaya Pusat PMK Surabaya Utara PMK Surabaya Timur PMK Surabaya Barat PMK Surabaya Selatan RSUD Dr Soetomo RS Graha Amerta RSUP RS Bersalin Sayang Ibu RS Marinir Gunungsari RSI Surabaya RS Pelabuhan Surabaya Rumah Sakit Bunda RS Wiyung Sejahtera RS Thomas Erwin CJ Huwae Klinik Medis Pusura RS Umum Haji

(031) 8280748 (031) 3523927 (031) 3293023 (031) 3523927 (031) 5342094 (031) 5670641 (031) 3765828 (031) 3291044 (031) 3533843 (031) 3712208 (031) 8411113 (031) 7490486 (031) 7523687 (031) 5501011 (031) 5501355 (031) 5343950 (031) 5681170 (031) 5663539 (031) 8281744 (031) 3294801 (031) 7440077 (031) 7532653 (031) 70990543 (031) 5340604 (031) 5947760


KEDIRI 11

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

Silpa 2015 Tak Terserap, Disdikpora Tak Mau Disalahkan

Beralasan Hanya Masalah Teknis

KEDIRI (BM) – Terkait silpa yang tinggi, Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kediri yang dinilai kurang maksimal dalam tugasnya, tidak mau disalahkan pihak dewan. Disdikpora malah beralasan terkait silpa yang tinggi tersebut hanya terkait masalah teknis aja. Sementara itu, Kepala Disdikpora Kabupaten Kediri Sunaryo menjelaskan, silpa yang tinggi tersebut disebabkan sejumlah faktor. Di antaranya dana tunjangan profesi pendidik (TPP) guru yang belum dibayarkan yang mencapai sekitar Rp 163 m­iliar. Hal itu, dikarenakan apa­bila dibayarkan tidak mencukupi dengan jumlah guru yang ada. Saat ditanya kenapa ang-

garan yang sudah ada tidak terlebih dahulu dibayarkan kepada guru, pihaknya mengaku belum berani. Menurutnya dana tersebut, bisa dibayarkan apabila anggaranya sudah mencukupi. “Lantaran ketentuan membayarnya memang seperti itu,” katanya singkat. Selain itu, terkait silpa yang tinggi juga disebabkan, dana alokasi khusus (DAK) yang kurang terserap maksimal. Hal itu, dikarenakan adanya sejumlah sekolah penerima DAK, kepala sekolah (kasek) nya masih belum definitif. “Padahal, sesuai ketentuan untuk menyerap DAK kaseknya kepala sekolahnya harus definitif. Sementara, bupati i menurut aturan belum

FOTO: BM/IST

Sunaryo

bisa melantik kasek, hingga 6 bulan setelah menjabat,” imbuhnya. Masih kata Sunaryo, kalau disdikpora kebutuhannya untuk menggaji guru maupun kebutuhan lain, kurang lebih membutuhkan dana Rp 1,3 triliun. Akan tetapi, anggaran yang disediakan pemerintah hanya sekitar Rp 900 miliar.

Sementara itu, Mustaid Ketua LSM Insani Bangsa Kediri mengaku, perlunya adanya pengawasan dari aparat penegak hukum terkait penggunaan anggaran disdikpora. Baik dari pihak kejaksaan maupun dari kepolisian. Mengingat, anggaran yang digunakan disdikpora cukup fantastis yakni hampir Rp 1

triliun. Adanya pengawasan itu tujuannya, imbuh Mustaid agar kinerjanya bisa lebih maksimal. Selain itu, nagaimana output dari penggunaan anggaran yang cukup besar itu, bisa setara dengan hasilnya. Terpisah, Kasi Intel Kejaksaan Kabupaten Kediri, Bob Sulistian saat dikonfirmasi terkait pengawasan anggaran di disdikpora belum bisa dihubungi. Saat dihubungi selularnya juga tak diangkat. Untuk diketahui, silpa Pemkab Kediri 2015 mencapai Rp 510,7 miliar. Silpa tersebut, paling banyak terdapat di dua satker. Yakni disdikpora dan dinas PU. Untuk anggaran disdikpora yang tidak terserap sebesar Rp 201,477 miliar. Sementara, di dinas PU capai Rp 261,1 miliar. (bad/nov)

Belum Dapat Kios, Pedagang Papar Wadul Komisi B KEDIRI (BM) – Akibat sejumlah pedagang pasar Papar yang belum mendapat kios dan kunci, jadi perhatian serius Komisi B DPRD Kabupaten Kediri. Rencana, relokasi pedagang pasar Kawedanan Papar ke lokasi baru, pada 15 Juni nanti. Pada kesempatan itu, juga dihadirkan Kepala Dispenda Kabupaten Kediri Syaifudin Zuhri, yang memberikan keterangan kepada empat pedagang pasar tersebut. Komisi B khawatir jika permasalahan akan jadi besar, jika tidak diselesaikan secepatnya. Sementara itu, Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Kediri Sri Herawati Rahayu dalam pertemuan tersebut mengatakan, dalam penataan pedagang pasar memang harus sesuai dengan petunjuk teknis agar tidak semrawut.

FOTO BM/IST

DIKELUHKAN : Lokasi baru yang akan ditempati pedagang pasar Papar terkait relokasi yang dilakukan Pemkab Kediri.

Meski begitu, pihaknya tetap menerima empat pedagang yang mengaku belum menerima kunci untuk kiosnya yang dinilai sempit. “Kita terima saja pengaduan empat pedagang ini. Mengingat sebelumnya mereka juga sudah lama berdagang di pasar Papar. Kita coba komunikasikan dengan pemkab bagaimana soal penataan kios dan pembagian kuncinya,” jelasnya. Dalam dialog tersebut, Pemkab Kediri dalam hal ini pihak Dispenda Kabupaten Kediri, menurut Sri akan dicari solusinya. Padahal, menghadapi boyongan pedagang pasar ke tempat baru memang perlu perhatian serius. Namun, sebisa mungkin Pemkab Kediri bisa merata memberikan kios bagi semua pedagang. (bad/nov)

KILAS

WarungTepiSungaiBrantasAkanDibersihkan KEDIRI (BM) - Terkait isu pembersihan warung di sepanjang bantaran sungai Brantas yang berada di Jalan Tembus Mojoroto, Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar, mengatakan belum menerima surat resmi dari PT Jasa Tirta, Mas Abu panggilan akrab walikota itu, ditemui usai acara monev Satpol PP bersama masyarakat, Senin (30/5). Meski demikian, Mas Abu melihat pada lokasi tersebut merupakan salah satu titik rawan terjadinya kenakalan remaja. Untuk mengantisipasinya, ia akan memerintahkan Satpol PP untuk melakukan pengawasan dan penindakan. Terkait isu pembongkaran itu, sejumlah pemilik warung yang berada di tepi sungai Brantas, mengatakan cemas. Mengenai pembongkaran itu, pihak Jasa Tirta akan mengacu pada UU nomor 7 tahun 2004 tentang Menjaga Kualitas Sumber Daya Air. Dalam aturan tersebut, dijelaskan dilarang mendirikan bangunan apapun dalam bentuk permanen dan semi permanen. Terkait isu itu, dibenarkan Kapolsekta Mojoroto, Kompol Priyo Sulistyo, bahwa kabar yang tersiar tersebut memang benar dan pihaknya telah menerima pemberitahuan bila sewaktu – waktu dibutuhkan untuk pembersihan bangunan di tepi sungai. “Kabar yang kami terima, pembongkaran itu dilakukan pada 31 Mei atau 1 Juni. Kami sudah menerima pemberitahuan dan siap membantu pengamananya,” jelas Kapolsekta Mojoroto. (rjo/nov)

Dinkes Bakal Kesulitan Optimalkan Taman Posyandu KEDIRI (BM) - Keperihal tersebut. inginan Dinas Keseha“Sampai saat ini, kami tan (Dinkes) Kota Kediri belum mendengar kabar untuk mengoptimalkan tersebut,” katanya. 80 persen dari sekitar Untuk memastikan 307 Taman Posyandu, kabar tersebut, dia akan akan menemui banyak menghubungi stafnya kendala. seperti halnya yang bertanggung jawab di Posyandu Kelurahan di lapangan. Semampir RW 5. Hingga akhirnya Sebelumnya, warga ia membenarkan tenRW 5 harus menggelar tang masalah itu. Napelayanan Posyandu mun menurutnya untuk FOTO BM/SIROJUDIN di kolong jembatan. masalah tempat, bukan Andik Arrafiq Karena Balai RW 5 yang wewenang dinkes. biasanya digunakan, Meski begitu, pihaknsejak setahun lalu ditempati mesin ya akan tetap memberikan fasilitas jahit dari Dinas Koperasi dan UMKM terhadap kader Posyandu dengan Kota Kediri. pihak kelurahan. Andik Arrafiq selaku Kepala Bi“Sehingga, nanti dapat menemudang dan Pemberdayaan Kesehatan kan solusi, agar pelayanan Posyandu Masyarakat (P2KM) Dinkes Kota Kediri, dapat dijalankan di tempat yang lebih mengaku dirinya belum mengetahui layak,” ujarnya. (roj/nov)

MOJOKERTO-JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

Dua PNS dan Dokter Status CPNS Dipecat Tak Hormat

Lakukan Tindak Indisipliner, Bolos Tanpa Alasan Jelas MOJOKERTO (BM) - Dua Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan seorang dokter umum berstatus calon PNS di lingkungan Pemkot Mojokerto dipecat dengan tidak hormat dari kedinasannya, dalam kurun waktu 2 tahun terakhir. Ketiganya, kerap diketahui membolos tanpa alasan yang jelas sehingga terindikasi melakukan tindak indisipliner berat. Sementara itu, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat juga mengarahkan 35 PNS bandel yang malas apel, pada Selasa (31/5). Puluhan pegawai itu mendapat peringatan secara lisan dari Endri Agus sebagai Kepala BKD setempat. Mereka dikumpulkan di Ruang Rapat Nusantara untuk

mendapat pembinaan. “Tiga PNS itu dipecat karena sering absen lebih dari 46 hari dalam setahun. Sesuai PP no 53 tahun 2010 itu, maka mereka diberhentikan dengan tidak hormat dari kedinasan pegawai,” terang Endri Agus. Mengacu regulasi ini, ada beberapa klasifikasi absen yang mendapat hukuman ringan hingga berat. Sebagai contoh, Jika PNS absen selama lima hari secara akumulatif dalam setahun tanpa alasan jelas, maka akan mendapat teguran lisan. Kalau 6-10 hari absen akumulatif akan dapat teguran tertulis, hingga pecat untuk absen 46 hari dalam setahun. “Alasan absennya macammacam. Karena istrinya sakit,

FOTO: BM/PRAYOGI

Endri Agus

rumah jauh, punya anak kecil. Kita tidak mau tahu alasannya. Itu kan alibi. Karena melanggar

dan kita peringatkan tidak digubris ya dipecat,” tegasnya. Sementara, ketiga PNS tercatat sebagai pegawai di Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Kantor Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (KKBPP)-sekarang BKBPP Kota Mojokerto. Yang menarik, seorang dari pegawai yang melanggar disiplin itu adalah seorang dokter umum yang berstatus CPNS. Dokter asal Sidoarjo itu adalah dokter umum yang membuka klinik kecantikan di rumahnya. “Dokter itu masih muda. Namun karena dia jarang masuk, terpaksa kami pecat. Begitu ada surat pemecatan, dia sempat menangis dan menyesal. Namun kami harus menegakkan aturan

yang ditetapkan,” paparnya. Agus mengatakan pemecatan itu merupakan putusan final. “Itu sudah final dan tidak bisa dianulir lagi,” tandasnya sembari mengatakan hingga kini pihaknya belum menerima gugatan apapun terkait putusan tegasnya. Penerapan sanksi tegas ini, lanjut dia, untuk meningkatkan pelayanan pemerintahan setempat. Kalau tidak seperti itu, katanya, maka kinerja abdi negara akan terus merosot. Dari proses pemecatan tiga PNS itu, dia berusaha tetap mengawasi kinerja PNS dengan meminta absensi secara berkala dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait. Pengawasan ini, diharapkan

Walikota Canangkan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat

MOJOKERTO (BM) - Semangat gotong royong merupakan warisan dari pendahulu kita yang memproklamasikan negara Indonesia hingga merdeka. Kita bisa menikmati kemerdekaan ini karena adanya semangat gotong royong. Hal ini, disampaikan Walikota Mas’ud Yunus Senin (30/5), dalam sambutannya di pencanangan Bulan Bakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) Kota Mojokerto tahun 2016 di lapangan Korem Cikaran Kota Mojokerto. Walikota melanjutkan, bahwa kita bisa membangun bangsa ini karena ada semangat gotong royong. “Karena itulah tradisi dan semangat gotong royong ini harus kita lestarikan sampai kapanpun. Dengan semangat gotong royong kita akan membangun kebersamaan untuk mencapai tujuan bersama,” seru walikota. PERWAKILAN

FOTO BM/PRAYOGI

SEMANGAT GOTONG ROYONG: Walikota bersama wakil walikota dan forpimda ketika mencanangkan BBGRM di lapangan Korem Cikaran Kota Mojokerto.

Walikota menegaskan, pencanangan BBGRM ini tidak hanya kegiatan seremonial semata, tetapi harus kita praktikkan dalam kehidupan seharihari. Baik dalam kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan bentuk-bentuk yang aplikatif di tengah-tengah kehidupan bermasyarakat. Tepat 20 Juni Kota Onde-

Onde akan merayakan Hari Jadi Kota (HJK) Mojokerto ke-98. Peringatan itu akan mengambil tema ‘Ayo Gotong Royong! Kerja Keras, Kerja Cerdas, Kerja Tuntas, Kerja Ikhlas untuk Mojokerto Service City’. Walikota membuat tema tersebut memang ada maksudnya. Bahwa nilai-nilai kegotongroyongan harus terus diwujudkan dalam kehidupan

bermasyarakat di Kota Mojokerto. Menyambut Ramadan dan HJK Mojokerto tersebut, walikota juga berharap agar seluruh warga mengadakan gerakan kerja bakti di lingkungannya masing-masing. “Buat gerakan bersih-bersih di seluruh lingkungan RT hingga RW agar Kota Mojokerto menjadi lingkungan yang bersih. Pasanglah lampu-lampu hias sebagai upaya kegembiraan kita untuk menyambut dan menyemarakkan Ramadan dan HJK Mojokerto,” imbau walikota. Sementara, pelaksanaan seremonial ini merupakan bulan bakti gotong royong masyarakat yang ke-13 dan Hari Kesatuan Gerak PKK yang ke-44 tahun 2016. Walikota, Wakil Walikota, Sekretaris Daerah, Forpimda, Ketua TP PKK, Ketua GOW, Kepala SKPD, camat, lurah, TNI, tokoh masyarakat, PKK, LPM, kader motivator kesehatan di

lingkungan Pemkot Mojokerto, ikut menghadiri acara ini. Usai pencanangan, walikota juga memberikan hadiah kepada pemenang lomba gotong royong terbaik tingkat Kota Mojokerto dengan pemenang sebagai juara 1 adalah Kelurahan Meri, juara 2 Kelurahan Blooto, juara 3 Kelurahan Kauman. Pada 15 Maret lalu, Kelurahan Meri mewakili Kota Mojo­ kerto untuk mengikuti lomba pe­laksanaan lomba gotong ro­ yong masyarakat tingkat Jawa Timur dan mendapatkan juara 2. Tak ketinggalan PKK Kota Mojokerto juga mengikuti lomba 10 program pokok PKK dan mendapatkan juara 2 tingkat Pemprov Jatim yang diwakili Kelurahan Prajurit Kulon. Pada 4-5 Mei 2016 telah dilaksanakan lomba Cipta Inovasi Teknologi Tepat Guna tingkat Kota Mojokerto yang diikuti sekolah dan umum. (gie/nov/adv)

bisa mendongkrak kinerja dan disiplin PNS. “Kami akan menerapkan sanksi yang sama pada PNS yang indisipliner. Termasuk, bagi 35 PNS yang tidak ikut apel pagi,” pungkasnya. Sementara itu, adanya pemecatan tiga PNS itu direspon anggota DPRD Kota Mojokerto.

Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto, Umar Faruq menilai bahwa BKD memang harus tegas agar kinerja PNS optimal. “Kita mendukung, memang harus tegas seperti itu. Biar kerja optimal. Outputnya produktif, efisiensi dan berbasis kinerja,” terangnya. (gie/nov)

KILAS

NKRI Diintimidasi dengan Proxy War MOJOKERTO (BM) – Korem 082/CPYJ menggelar silaturahmi bersama tokoh agama, adat dan tokoh masyarakat di salah satu hotel Jalan Raden Wijaya Kota Mojokerto, Selasa (31/5). Danrem 082/CPY Kolonel (Kav) Gathut Setyo Utomo SIP, hadir beserta dandim di jajarannya dan para kasirem. Gathut Setyo Utomo, dalam sambutannya mengatakan negeri ini sedang menghadapi permasalahan tentang pertumbuhan penduduk dan kebutuhan makanan yang makin meningkat. Sehingga, bahaya kemiskinan, kelaparan dan kesehatan yang buruk serta beberapa konflik yang terjadi saat ini. Di bidang sumber daya alam (SDA), dikatakan bahwa cadangan minyak bumi dan kesuburan wilayah Nusantara saat ini banyak diincar negara lain. “Sehingga negara luar berupaya dengan berbagai cara untuk menghancurkan NKRI dan menguasai seluruh sumber daya yang ada di negara kita dengan cara memecah belah bangsa,” ujarnya. Demontrasi dengan intimidasi dan proxy war, bahkan dengan cara halus memasukkan narkoba ke negara kita untuk meracuni para generasi muda sehingga para generasi muda kita tidak berkualitas.Oleh karena itu, gelaran komunikasi sosial tersebut diharapkan dapat mempererat hubungan yang lebih harmonis antara TNI dengan segenap komponen masyarakat. Sehingga tercipta komitmen bersama dalam membangun negeri ini. (gie/nov)

FOTO BM/PRAYOGI

IMBAU: Danrem 082/CPY Kolonel (Kav) Gathut Setyo Utomo SIP saat memberikan sambutan dalam acara silaturahmi di depan sejumlah undangan

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


12 PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Ratusan Sopir Dump Truck Luruk Kantor Pemkab BOJONEGORO (BM) Paguyuban Pengendara Dump Truck Bojonegoro melakukan aksi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kemarin. Mereka menyampaikan aspirasinya terkait penambangan pasir di Daerah Aliran Bengawan Solo. Mereka meminta Pemerintah meninjau keberadaan bendungan gerak di Desa Padang Kecamatan Trucuk, karena adanya bendungan tersebut. permukaan Bengawan Solo menjadi tidak stabil. “Ketinggian permukaan sungai tergantung operator bendung gerak,” teriak salah satu orator. Menurutnya penambangan pasir tradisional sangat sulit untuk medapatkan pasir, sementa-

FOTO BM/ZAENUDIN

PROTES: Ratusan sopir dump truk yang tergabung dalam Paguyuban Pengendara Dump Truck Bojonegoro melakukan aksi di depan Kantor Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kemarin.

ra kebutuhan pasir permintaan masyarakat dan permintaan kontraktor untuk membangun

infrastruktur Bojonegoro harus terpenuhi. Kami mohon Pemerintah

Bulog Klaim Cukup hingga Dua Bulan TUBAN (BM) - Kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan dan Lebaran diperkirakan harga kebutuhan pokok semakin meningkat. Tak terkecuali kebutuhan beras, pihak Bulog menjamin ketersediaan beras selama dua bulan kedepan dan beras layak konsumsi. Sebagaimana tugas Bulog dalam ketahanan pangan yakni melaksanakan kebijakan pembelian pangan pokok tertentu dengan ketentuan HPP, melalui pengadaan harga di tingkat petani dan kecukupan stok. “Kami saat ini membeli beras sesuai inpres (Instruksi Presiden) yakni kualitas medium. Sedangkan kualitas Premium belum mendapat perintah dari pusat,” kata Efdal, Kepala Gudang Bulog Tuban, Selasa (31/5). Masih kata Efdal, stok beras bulog dipastikan aman, yakni, terhitung dari Juni hingga Agustus. Beras di gudang Bulog berkisar 2.554 ton. Jadi dengan

jumlah itu, masyarakat tidak akan kekurangan beras dalam menghadapi bulan Ramadan maupun menghadapi hari Raya. Dikatakan, kebutuhan dan stok beras di Kabupaten Tuban dan Bojonegoro sangat dinamis. ”Kami sudah mempersiapkan kemungkinannya. Karena itu, dua bulan kedepan tidak bakal terjadi kekurangan,” katanya. Kalau kekurangan stok, pihaknya akan berkoordinasi dengan gudang Bulog lain di wilayah Jawa Timur. “Jika stok beras di suatu daerah diprediksi tidak akan cukup, akan berkordinasi dengan yang lainnya. Pengadaan gabah itu bukan jaminan penuh, hanya sepuluh persen saja,” terangnya, Dalam rangka menghadapi bulan puasa, sewaktu-waktu ada kenaikan maka kami akan segera lakukan operasi pasar untuk mengantisipasi lonjakan harga yang sewaktu-waktu naik, sedangkan kami sudah menyediakan untuk dua bulan

Daerah dan Provinsi tidak bisa menerbitkan izin, maka Bupati harus tegas menutup semua penambangan pasir yang tidak memiliki izin, tambahnya. “Kami mohon kepada Bupati dan kepada pihak terkait memberikan kelonggaran ketinggian bak dump truk sebesar 1 meter. Unjuk rasa yang dijaga ratusan petugas dari Polres Bojonegoro tersebut setelah melakukan konsultasi dengan pihak perwakilan paguyuban dengan pihak kepolisian keduanya sepakat untuk menunjuk perwakilan guna mencapai kesepakatan,” ujarnya. Setelah kedua belah pihak melakukan perundingan akhirnya mereka diperintahkan untuk menujuk perwakilan

guna membahas tuntutan para pengunjuk rasa. Melalui perwakilannya akhirnya mereka di terima di rumah dinas Bupati oleh Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Bojonegoro, Drs Setyo Yuliono. Sementara Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemkab Bojonegoro Ezadeba Agustina mengatakan bahwa terkait izin pertambangan pasir yang ada di bantaran sungai bengawan solo adalah kewenangan dari pihak Balai Besar dan Provinsi. “Artinya sesuai dengan undang-undang Bupati dalam hal tersebut hanya sebagai pemilik pertimbangan, dan tidak berhak memberikan izin,” ujarnya. (ndo/zen/dra)

KILAS

Oknum Guru DigerebekWarga di Kamar Kos BOJONEGORO (BM) - Oknum guru tertangkap warga berbuat mesum di kamar kos milik warga Desa Blongsong Kecamatan Baureno Kabupaten Bojonegoro, kemarin digrebek warga setempat karena keduanya sedang bermesraan di dalam kamar kos (30/5) kemarin. Oknum guru berinsial SP (35) warga desa Pesen Kecamatan Kanor itu sehari-hari sebagai pengajar di salah satu sekolah di Kecamatan Balen tersebut sedang berduaan dengan NN (18) yang masih berstatus pelajar disalah satu sekolah di Kecamatan Balen. Menurut Ketua RT 01/RW 01, Abdul Madjid, mengatakan bahwa keduanya sudah lama diintai warga, karena mereka berdua setiap hari minggu selalu bertemu, di tempat kos milik salah satu warga. “Jadi kita merasa curiga apa yang dilakukan oleh keduanya, karena mereka berdua berlainan jenis akhirnya warga sepakat menggerebek mereka,” ujarnya. Setelah penggerebekan tersebut keduanya langsung diserahkan ke Polsek Baureno, keduanya kini sedang dimintai keterangan. Pihak Polsek Baureno akan memanggil orang tua NN, dan akan memanggil keluarga SP, karena dalam pengakuan SP bahwa dirinya sudah mempunyai istri dan dua anak.(ndo/zen/dra)

Jaga Kemampuan, Kodim 0813 Adakan Latihan Menembak BOJONEGORO (BM) - Dalam menjaga kemampuan menembak bagi Prajurit, Kodim 0813 Bojonegoro menggelar latihan menembak senjata ringan menggunakan senjata M 16 A1 dan Pistol FN-46. Latihan yang dilakukan di lapangan tembak Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, berlangsung selama tiga hari, mulai 31 Mei hingga 2 Juni 2016 mendatang. Pasiops Kodim 0813 Bojonegoro, Kapten Inf, Andi Siswanto, selaku Komandan Latihan (Danlat) mengatakan bahwa latihan menembak senjata ringan itu merupakan program latihan triwulan II tahun 2016. Sedang senjata Laras panjang (M16. A1) dilakukan dengan menggunakan jarak 100 meter dan sikap tiarap. “Sementara untuk senjata laras pendek yakni Pistol FN-46 berjarak 15 meter dengan sikap berdiri. Diharapkan dengan latihan ini, prajurit Kodim 0813 Bojonegoro mampu melaksanakan materi tembak pengelompokkan dan tembak penilaian senapan dan pistol sesuai dengan prosedur,” ujar Kapten Inf Andi Siswanto, Selasa (31/5). Komandan Kodim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas men-

FOTO BM/ZAENUDIN

Efdal

kedepan, sehingga aman untuk mengatasi hal tersebut. Efdal mengatakan, akan mem­­beli gabah dari petani untuk ditampung. namun para petani tidak antusias menjual gabah terhadap bulog. “Itupun belum ada alasan petani, akan tetapi hingga Mei 2016,” katanya. (emi/zen/dra)

FOTO BM/IST

PELATIHAN: Para prajurit dari Kodim 0813 berlatih menembak senjata ringan menggunakan senjata M 16 A1 dan Pistol FN-46. Latihan yang dilakukan di lapangan tembak Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk.

gungkapkan, bahwa kemampuan serta kemahiran menembak harus dimiliki oleh setiap personel TNI khususnya Prajurit Kodim 0813 Bojonegoro. “Bermodal kemampuan prajurit akan memiliki kepercayaan diri yang tinggi dalam melaksanakan setiap tugas,” ujarnya. Selain itu, Dandim 0813 Bojonegoro, Letkol Kav Donova Pri Pamungkas meng-

harapkan agar latihan menembak senjata ringan dilaksanakan dengan baik serta prosedur keamanan agar selalu diperhatikan.“Di samping kemampuan menembak harus tetap terpelihara serta dimiliki oleh setiap prajurit, faktor keamanan agar selalu di perhatikan. Hal itu dilakukan agar latihan dapat berjalan dengan lancar dan berhasil,” pungkasnya.(zen/dra)

PASURUAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Pemkab Dorong Tumbuhnya Wirausahawan Baru PASURUAN (BM) - Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf mengatakan, Satrya Emas merupakan inovasi Pemerintah Kabupaten Pasuruan yang dibentuk berdasarkan Peraturan Bupati Pasuruan No 13/2016 dengan tujuan mendorong tumbuh kembangnya wirausaha baru, penguatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), IKM (industri kecil dan menengah), serta potensi usaha lainnya. Saat ini Pemkab Pasuruan mendorong tumbuhnya wirausaha baru dengan merilis program Pusat Strategi dan Pelayanan Ekonomi Maslahan (Satrya Emas) yang berperan dalam memberikan fasilitasi, asistensi, dan pembinaan lainnya. “Muaranya adalah untuk mengurangi pengangguran di wilayah Kabupaten Pasuruan yang digarap secara terintegrasi dan melibatkan SKPD Lingkup Pemkab Pasuruan, tokoh masyarakat, akademisi, dunia usaha, masyarakat maupun stakeholder lainnya,” ujarnya,

FOTO: BM/IST

BANGGA: Bupati Pasuruan saat memperlihatkan hasil dari UMKM di Pasuruan.

Selasa (31/5). Menurutnya, pelaksanaan Satrya Emas ini direalisasikan dengan memberikan layanan kepada masyarakat secara jemput bola yang tidak hanya memberikan saran dan konsultasi secara teoretis dalam bentuk pengembangan SDM saja. Diberikan pula layanan pendampingan teknis operasional yang solutif mengatasi berbagai permasalahan manajemen, pengolahan hasil, keuangan , pemanfaatan teknologi, fasilitasi akses permodalan serta pemasaran maupun melayani kebutuhan masyarakat lainnya. Sa s a ra n p ro g ra m Sa trya Emas adalah seluruh masyarakat di 24 kecamatan se-Kabupaten Pasuruan. Karena itulah, na untuk memudahkan pelayanannya, telah dibentuk 6 wilayah pelayanan ( WP), yakni di Kecamatan Grati, Gondangwetan, Kejayan, Pandaan, Bangil dan Purwosari. “Agar diperoleh hasil

Pembubaran Dishubkominfo Dilakukan Tahun Depan

PASURUAN (BM) - Rencana pemisahan Dishubkominfo serta pembubaran Bagian Humas dan Protokoler Pemerintah Kota Pasuruan mulai dibahas. Pemisahan bidang dalam Dishub dan Kominfo yang nantinya akan melebur dengan Bagian Humas Protokoler diperkirakan akan mulai berlaku pada tahun depan. Saat ini, Pemkot Pasuruan tengah melakukan pembahasan dan penyusunan draf rencana peraturan daerah (Raperda) tentang pemisahan dan peleburan instansi tersebut. Kabag Humas Pemkot Pasuruan, Supriyanto mengatakan bahwa pemisahan dan peleburan masih menPERWAKILAN

unggu usulan Raperda yang diperkirakan akan diajukan pada bulan Agustus mendatang. Saat ini, Pemkot Pasuruan masih melakukan beberapa pembahasan terkait persiapan pemisahan dan peleburan instansi tersebut. “Nantinya Kominfo melebur dengan Humas dan Protokoler bergabung dengan Bagian Umum. Sedangkan Dishub berdiri sendiri. Saat ini masih membahas persiapan saja, kemudian akan dilakukan pembahasan draf Raperdanya. Karena memang butuh Raperda,” ujar Supriyanto Pemisahan dan peleburan tersebut dijelaskan Supri-

yanto sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat yang menghendaki agar Kominfo berdiri sendiri. Diperkirakan, pada akhir tahun ini bisa dilakukan pelantikan pejabat yang memimpin Dinas Kominfo nantinya dan pada awal tahun 2017 Dinas Kominfo sudah bisa menerima anggaran sendiri. “Insyaallah Januari tahun depan Kominfo-nya sudah menerima anggaran sendiri dari APBD. Humas protokoler sudah tidak ada. Mengenai kantor, kami masih belum tahu apakah nanti dibangun sendiri atau menempati kantor yang mana,” terang Supriyanto.(pas/dra)

FOTO: BM/IST

PISAH: Rencana pemisahan Dishub dan Kominfo segera dilakukan paling lambat tahun depan.

maksimal, Satrya Emas harus terintegrasi dengan pogram Desa Maslahat. Bahkan untuk mendorong UMKM dalam pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, kita juga menggandeng PT Telkom Indonesia untuk pengembangan Smart City berupa UMKM Kampung Digital,” ujarnya. Pemkab Pasuruan memberikan sertifikasi uji kompetensi yang telah dikeluarkan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk meningkatkan kualitas SDM tenaga kerja di daerah tersebut. Karena itulah, pelaksanaan Satrya Emas harus diimbangi dengan komitmen, keterpaduan sinergi, dan kerja keras dari Pemda, kalangan akademisi, dunia usaha, tokoh masyarakat maupun stakeholder lainnya.

“Harapan saya dengan dibentuknya Satrya Emas ini akan menjadi era kebangkitan UMKM dan IKM di Kabupaten Pasuruan yang mempunyai andil besar dalam mendorong tumbuhnya sentra-sentra usaha baru sampai dengan tingkat desa,” ujarnya. Selain itu, dapat memberikan dorongan dan kesempatan luas kemandirian masyarakat di bidang lapangan pekerjaan serta peningkatan pemerataan pendapatan, sehingga target makro pembangunan Kabupaten Pasuruan akan tercapai sesuai RPJMD tahun 20132018, di antaranya tingkat pengangguran terbuka sebesar 3,50%, pertumbuhan ekonomi 7,80%, maupun penurunan angka kemiskinan sampai 7,14%.(pas/dra)

KILAS

Diduga Punya Ilmu Santet, Seorang Nenek Tewas PASURUAN (BM) - Seorang nenek di Kabupaten Probolinggo ditemukan tewas. Korban yang bernama Ngatri dibunuh karena telah dituding telah memiliki ilmu santet. Jasad korban pertama kali ditemukan oleh seorang warga di lereng Gunung Bromo, kemarin sore. Diduga korban disabet senjata tajam di seluruh tubuhnya, Purnomo, Kepala Desa Sumber mengatakan, sebelum ditemukan tewas, ada seorang warga yang meninggal dunia tak wajar. Kemudian, sejumlah orang menuduh Ngatri sebagai penyebabnya dan membunuh salah seorang warga tersebut menggunakan ilmu santet. “Korban tadi sore ditemukan tewas dengan sejumlah luka sabetan senjata tajam di sekujur tubuh,” katanya. Kapolres Probolinggo AKBP Arman Asmara mengatakan, masih menyelidiki kasus tersebut dan memeriksa sejumlah saksi. “Kalau memang ini terkait masalah tudingan memiliki ilmu santet, kita akan segera ungkap siapa pelaku pembunuhan ini,” ujarnya. Guna keperluan penyelidikan jasad wanita berusia 57 tahun ini dibawa ke RS Waluyo Jati guna diotopsi.(pas/dra)

PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani, Wahyudi. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


PANTURA 13

berita metro

www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Reklamasi Pantai Ngimboh

KILAS

GRESIK (BM) - Teka-teki lahan PT Orela Sipiyard, pabrik pemroduksi kapal pesiar dan docking kapal di Desa Ngimboh Kecamatan Ujungpangkah, yang pernah disidak Komisi A DPRD Gresik berstatus ilegal dikuatkan Badan Perizinan dan Penanaman Modal (BPPM) Pemkab Gresik. Status lahannya masih TN (tanah negara), sehingga tidak bisa digunakan untuk aktivitas usaha. “Ya, kami akui sebagian lahan yang digunakan PT Orela Sipiyard masih ilegal,” kata kepala Bidang Penanaman Modal BPPM, Subhan, Selasa (31/5). Ditegaskan dia, bukti kalau sebagian lahan milik PT Orela Sipiyard masih ilegal, karena hingga sekarang belum bisa menunjukkan soal legalitasnya ke BPPM. Legalitas dimaksud, baik peralihan tanah dari TN menjadi tanah hak milik, maupun izin reklamasinya.

“Memang kami akui sejak keluarnya UU Nomor 23 tahun 2014, tentang Pemda (pemerintah daerah) dan UU Minerba, sekarang izin reklamasi menjadi wewenang pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. Namun, nyatanya hingga sekarang kami belum mendapatkan tembusan,” jelasnya.” Hal ini menunjukkan kalau belum ada izin,” sambungnya. Ditambahkan dia, pihak PT Orela Sipiyard mengaku hingga sekarang belum bisa melengkapi izin yang dibutuhkan, karena merasa kesulitan mengurus izin di pemerintah pusat dan propinsi. Di wilayah perairan Kecamatan Ujungpangkah ditengarai banyak proyek reklamasi pantai bodong alias ilegal. Sebab, proyek tersebut tidak dilengkapi izin dari pemerintah. Setidaknya, di wilayah utara Kabupaten Gresik tersebut ada 70 lebih perusahaan yang

melakukan reklamasi pantai. Kondisi tersebut membuat perairan Ujungpangkah yang sebelumnya bersih dan indah jadi kumuh. Akibatnya, masyarakat tidak bebas lagi menikmati keindahan pantai yang ada di Ujungpangkah. Dari sekian perusahaan yang akan lakukan reklamasi ada yang ditengarai bodong, seperti reklamasi untuk usaha dock kapal di Pantai Desa Ngimboh. Di wilayah pantai desa tersebut, hingga saat ini terlihat banyak tumpukan tanah yang diratakan oleh alat berat berat untuk reklamasi. Sebelumnya, Camat Ujungpangkah, Choirul Anam, membenarkan adanya kegiatan reklamasi di wilayah perairan Ujungpangkah, termasuk reklamsi untuk docking kapal di Desa Ngimboh. Camat mengaku, pihaknya, sudah berkali kali memanggil yang bersangkutan, termasuk Kepala Desa Ngimboh, Ana

FOTO: BM/M. ZAINUDDIN

Indikasi Lahan Ilegal Orela Sipiyard Dikuatkan BPPM Mukhlisa untuk dimintai keterangan terkait kegiatan tersebut. Bahkan pihaknya sempat menghentikan pengurukan laut. Namun berjalannya waktu, reklamasi kembali berjalan tanpa sepengetahuan camat. Sekarang, lahan baru hasil reklamasi ini diperkirakan mencapai puluhan hektare dengan panjang lebih dari 100 meter dari garis pantai menjorok ke laut. Dia menambahkan, sampai saat ini pihak pengusaha maupun pihak pemerintah desa banyak yang belum bisa melengkapi dokumen lingkungan berupa Unit Pengelolaan Lingkungan/ Unit Pengendalian Lingkungan (UKL/ UPL). Padahal sesuai aturan kegiatan reklamasi pantai di atas puluhan hektare atau dengan panjang melebihi 100 meter dari garis pantai harus dilengkapi dokumen berupa Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). (sgg/zen/epe)

TEKEN MOU: Bupati H Fadeli didampingi Wabup Kartika Hidayati menyaksikan penandatanganan MoU pengelolaan sumber daya DAS Bengawan Solo Hilir.

Lamongan-Pusat MoU Tangani Banjir LAMONGAN (BM) - Pemkab Lamongan mengajak pemerintah provinsi dan pusat untuk menyelesaikan masalah banjir di Lamongan. Ada tiga wilayah bajir tahunan di Lamongan yang harus segera dituntaskan, yaitu banjir akibat luapa sungai Semarmendem, banjir di wilayah kota Babat dan genangan di Bengawan Jero. Itulah benang merah dari diskusi panel yang mengambil tema mengatasi “Mengatasi banjir tahunan di Lamongan, mengubah bencana menjadi berkah untuk kesejahteraan masyarakat”, Selasa (31/5). Bupati H. Fadeli ketika membuka acara, menegaskan tuntutan komitmen itu. “Tiga wilayah yaitu Babat bagian selatan yang mencakup juga wilayah Kecamatan Modo dan Kedungpring, kemudian wilayah Kota Babat sendiri dan wlayah Bengawan Jero khususnya pembuangan air yang menuju ke laut seperti kali corong, kali wangen membutuhkan perhatian yang serius,” tutur Fadeli. Sebetulnya setiap tahun sudah ada kegiatan pembangunan baik itu normalisasi, pengerukan maupun perbaikan irigasi yang dilakukan. Namun demikian dibutuhkan langkah lebih cepat lagi dan optimalisasi kegiatan yang lebih besar sehingga luasan genangan semakin berkurang dan genangan tidak terlalu lama. Bila terjadi hujan air tidak lagi menggenagi wilayah-wilayah yang selama ini menjadi pusat genangan. Panelis dari Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS), Dra. Nova Dorma Sirait, MT mengatakan sangat mendukung upaya dan kerja keras Pemkab Lamongan dalam mengatasi banjir yang melanda di beberapa wilayah. Hasil dari diskusi panel ini, semua komponen menyatakan kesiapan dan komitmennya sesuai tupoksi, tanggungjawab dan kewenangannya untuk bersama mengelola terpadu sumber daya air di DAS Bengawan Solo Hilir. (zen/epe)

Diguyur Hujan Lebat

Gedung TK Bhayangkari Ambruk

Dispendik Teruskan Konsep Indonesia Mengajar FOTO: BM/GILANG BUDI RAHARJA

GRESIK (BM) – Ruang kelas TK Bhayangkari di komplek Mapolres Gresik ambruk bersamaan dengan hujan lebat yang mengguyur sejak siang hari, Selasa (31/5) sore. Akibatnya, seluruh atap ambrol da menimpa bagian dasar kelas. Tak ayal, seluruh barang barang yang ada di dalam kelas seperti meja, kursi, lemari yang berisi prakarya dan piala prestasi siswa hancur terkena runtuhan dan derasnya air hujan. Beruntung, bencana itu tidak menelan korban jiwa karena memang tidak ada aktivitas di sore hari. Beberapa staf pengajar TK Bhayangkari yang mendengar kabar itu, langsung berdatangan untuk selamatkan buku dan dokumen penting milik siswa maupun milik sekolah.“Untuk sementara proses belajar mengajar kami liburkan dulu. Barang barang berharga dan proses belajar mengajar akan kami lakukan di rumah dinas wakil bupati yang ada di sebelah,” ujar Hidayah, salah satu pengajar TK Bhayangkari. Gedung TK Bhayangkari merupakan bagunan tua yang sudah ada sejak 1955. KOndisi bangunan yang sebagian atapnya jarang mendapat perbaikan ini diduga jadi penyebab ambruk. Kondisi ii sangat disayangkan jika kurang per-

CARI YANG TERSISA: Mengetahui kabar ambruknya gedung, sebagian pengajar di TK Bhayangkari segera berdatangan untuk menyelamatkan barang-barang, terutama dokumen sekolah dan aneka prakarya hasil kreativitas siswa.

hatian mengingat gedung tepat berada di belakang ruang Kasat Tahti dan Kasat

Narkoba Polres Gresik. Padahal setiap tahun, puluhan anak didik, sebagian besar

putra-putri personel Polres Gresik menempuh pelajaran di TK ini. (gbr/zen/epe)

LAMONGAN (BM) - Pemkab Lamongan akhirnya membongkar makam palsu yang terletak di Desa Somowinangun Kecamatan Karangbinangun, Selasa (31/5). Makam palsu yang berukuran 7 meter dan lebar 3 meter tersebut dibongkar oleh 10 orang yang didatangkan dari Desa Sukobendu Kecamatan Mantup. Pembongkaran makam tersebut dijaga ketat oleh petugas gabungan yang terdiri dari TNI, Polisi, dan Satpol PP. Menurut Kepala Bakesbangpolinmas Lamongan, Sujito, pembongkaran dilakukan berdasarkan fatwa MUI yang menyebutkan belum ada kejelasan siapa yang dikubur. “Dasar MUI adanya beberapa laporan dari masyarakat. Hingga akhirnya MUI melakukan penelitian,

FOTO:BM/THAFHANUL FAHRI

Makam 7 Meter Somowinangun Akhirnya Dibongkar

IKUTI FATWA: Fatwa MUI Lamongan jadi dasar pembongkaran makam sepanjang 7 meter yang diklaim Jamaah Assinuhun sebagai makan Syech Ali Anshory.

pendalaman, dan akhirnya dikeluarkan fatwa pembongkaran,” jelas Sudjito. Makam yang dikultuskan

oleh jamaah assinuwun pimpinan Anam tersebut dianggap persemayaman Syech Ali Anshory. Sehingga Anam be-

serta jamaahnya membangun makam tersebut beserta mushala sebagai tempat ritualnya. Menurut kepala Desa So-

mowinangun, Siroj, makam tersebut dibangun belum genap setahun. “Pada awalnya Anam beserta jamaahnya melakukan acara tahlilan dan istigosah di Musholah. Setelah setahun istighosah rutin berjalan, barulah dibangun kuburan yang berada di depan mushala,” terangnya. Siroj menambahkan bahwa keberadaan makam tersebut menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Namun pihaknya tidak memiliki otoritas untuk menentukan pembongkaran makam tersebut. “Mungkin ada yang sebagian pro dan kontra, masalah pembongkaran pihak kabupaten Lamongan yang melaksanakan, yang mengendalikan yang berdasar pada fatwa MUI,” pungkasnya. (han/ zen/epe)

GRESIK (BM) - Program kerjasama Indonesia Mengajar dengan Kabupaten Gresik yang sudah berlangsung lima tahun, resmi berakhir pada tahun ajaran 2016. Gerakan yang dilakukan di Pulau Bawean ini juga cukup sukses mendongkrak prestasi pelajar setempat, seperti yang diungkap Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Gresik, Drs Mahin, saat pisah kenang Selasa (31/5) pagi. Menurut dia, Jamaliyah siswi SD asal Desa Kepuhlegundi berhasil mengharumkan nama Gresik di kancah Nasional karena meraih prestasi kategori aksi menulis surat untuk Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti tingkat sekolah dasar. Hasil positif itu yang melatari Dispendik untuk meneruskan konsep Indonesia Mengajar dengan ‘Gresik Cerdas Mengajar’. “Namun hal ini masih perlu koordinasi dengan pihak terkait,” ujarnya. Bupati Sambari Halim Radianto juga memberi apresiasi tinggi kepada pengajar dari berbagai latar belakang yang rela meluangkan waktu demi perbaikan prestasi pendidikan di kawasan terpencil. Di Gresik mereka ditempatkan di Bawean. Karenya, bupati menyayangkan jika gerakan Indonesia Mengajar harus terhenti. Bupati juga mendukung gagasan konsep ‘Gresik Cerdas Mengajar’. “Kami juga ingin program Gresik Cerda Mengajar ini cepat terealisasi. Karena dengan adanya program tersebut, dapat mengcover kegiatan anak kita, supaya terisi dengan kegiatan belajar dan tidak hanya bermain saja,” pungkasnya. (sgg/zen/epe)

153 Personel Kodim 0812 Terima Pembekalan LAMONGAN (BM) - Dalam rangka meningkatkan kesiapan Prajurit dalam pelaksanaan pembinaan dan pemberdayaan wilayah pertahanan di Darat, Kodim 0812 Lamongan melaksanakan kegiatan Binsiap Apwil dan Puanter Triwulan II TA. 2016, Selasa (31/5). Dandim Letkol Inf Jemz Andre R.E menyebutkan beberapa materi pembekalan diantaranya adalah 5 kemampuan teritorial, sikap tertorial, pengetahuan terorisme, metode Binter, pengetahuan bencana alam . “Pemberi materi berasal dari perwira staf dan seluruh danramil di jajaran Kodim 0912 Lamongan,” terangnya. (zen/epe)

Diikuti 15 Pokja demi Pelayanan Terbaik untuk Pasien

LAMONGAN (BM) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soegiri Lamongan melaksanakan Bimbingan Akreditasi Standar Versi 2012, agar dapat memberikan pelayanan sesuai dengan standar Akreditasi yang ada. Akreditasi Standar Versi 2012 merupakan standar akreditasi yang berfokus terhadap pasien, yang dikembangkan dengan mengacu kepada standar dari Joint Commission International (JCI) ditambah dengan sasaran program Millenium Development Goals (MDGs). Penambahan Sasaran Program MDGs merupakan suatu bentuk komitmen dari Komisi Akreditasi Rumah Sakit, agar Rumah Sakit dapat meningkatkan mutu pePERWAKILAN

layanan melalui implementasi standar akreditasi yang berorientasi kepada pasien, maka dilaksanakan Bimbingan Akreditasi Standar Versi 2012 di RSUD dr Soegiri. Kegiatan bimbingan Akreditasi tersebut diikuti sebanyak 15 Kelompok Kerja (pokja), yakni Akses Pelayanan dan Kontinuitas Pelayanan (APK), Asesmen Pasien (AP), Pelayanan Pasien (PP), Pelayanan Anestesi dan Bedah (PAB) ,Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) , Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI), Tata Kelola Kepemimpinan dan Pengarahan (TKP), Manajemen Fasilitas dan Keselamatan (MFK), Sasaran Keselamatan Pasien (SKP), Hak Pasien dan Keluarga (HPK), Manajemen Penggunaan Obat

(MPO), Kualifikasi Pendidikan dan Staf (KPS), Sasaran Milenium Development Goals (SMDGs), Pendidikan Pasien dan Keluarga (PPK), Manajemen Komunikasi dan Informasi (MKI). Dengan digelarnya kegiatan ini, dr Yuliarto Dwi M, MM.Kes , direktur RSUD dr Soegiri Lamongan berharap seluruh petugas medis dapat mengetahui dan menerapkan standar akreditasi baru, dan dapat menyiapkan dokumen akreditasi. “Tentu diharapkan dapat mengetahui kegiatan yang harus dilaksanakan untuk dapat memenuhi standar akreditasi, serta meningkatnya pemahaman para praktisi RS terhadap standar akreditasi pelayanan berfokus pasien ini,” harapnya. (nun/zen)

FOTO: BM/AINUN FACHRUDDIN

RSUD dr Soegiri Lamongan Melaksanakan Bimbingan Akreditasi Standar Versi 2012

SERIUS Peserta Akreditasi Standar Versi 2012 serius mendengarkan pemaparan pemateri.

PENINGKATAN MUTU: Salah satu pemateri/pembimbing Akreditasi Standar Versi 2012, menyebutkan agenda ini untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien.

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Ainun Fachruddin, Dwi Pratiwi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. IKLAN/LANGGANAN: 0857 3233 5005.


14 TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SITUBONDO I LUMAJANG I BANYUWANGI

RABU, 1 JUNI 2016

Polres Lumajang Tilang 2.168 Pelanggar Hasil 13 Hari Operasi Patuh Semeru 2016 LUMAJANG (BM) – Petugas Polres Lumajang berhasil menilang 2.168 pengendara yang terjaring di berbagai titik pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2016. Sampai hari terakhir pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2016 yang digelar jajaran Polres Lumajang, yang digelar selama 13 hari, jumlah pengendara yang melakukan pelanggaran ditindak dengan sanksi tilang, semakin bertambah. Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Ridho Tri Putranto, Selasa (31/5) menjelaskan, jumlah penindakan yang dilakukan melalui Operasi Patuh Semeru 2016 secara kuantitas naik dibandingkan pelaksanaan operasi yang sama tahun sebelumnya. “Pada pelaksanaan Operasi patuh Semeru Tahun 2015 lalu, jumlah pelanggar yang ditindak 1.600-an,” jelasnya. Sedangkan untuk Operasi

Patuh Semeru 2016, pelanggar yang ditindak dengan sanksi tilang mencapai 2.168. Kenaikannya 30 persen. “Dominan pelanggarannya karena tidak menggunakan helm, pelanggaran marka dan parkir, tidak memiliki SIM atau tidak membawa dokumen kelengkapan kendaraannya,” katanya. Dari evaluasi yang dilakukan, untuk wilayah perkotaan 70 persen pengendara relatif tertib mematuhi aturan. Namun di wilayah pedesaan, masih banyak dijumpai pelanggaran. “Dampak dari Operasi Patuh kali ini cukup efektif, karena saat ini pelanggar yang telah ditindak banyak yang mengajukan permohonan SIM,” ujarnya. Secara keseluruhan, ia memberikan apresiasi bahwa pelaksanaan Operasi Patuh Semeru Tahun 2016 berjalan baik dengan hasil yang baik pula. “Setelah pelaksan-

BANYAK: Para pengendara mobil dan motor yang melanggar semakin banyak yang terjaring Operasi Patuh Semeru 2016. FOTO : BM/ SENTONO P

aan Operasi Patuh Semeru 2016 ini berakhir, saat ini jajaran Satlantas Polres Lumajang tengah memper-

siapkan pelaksanaan Operasi Ketupat Semeru 2016. Dan operasi yang digelar di saat menjelang hingga

pasca Lebaran masih dikoordinasikan dengan jajaran Polda Jatim,” pungkasnya. (pri/azt)

Banyuwangi Raih Opini WTP dari BPK BANYUWANGI (BM) – Kabupaten Banyuwangi kembali meraih opini Wajar tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) atas Laporan

Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun 2015. Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Selasa (31/5) mengatakan, hal itu

LAPORAN: Kepala BPK Jatim, Novian H menyerahkan laporan hasil pemeriksaan ke Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas. FOTO : ISTIMEWA

sangat berarti bagi Kabupaten Banyuwangi, dan sudah empat tahun berturut-turut memperoleh opini WTP dari BPK, dari sebelumnya pernah mendapat opini ‘disclaimer’ dari BPK. Banyuwangi menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Jatim yang memperoleh opini WTP penuh/murni untuk LKPD 2015. Penyerahan laporan hasil pemeriksaan (LHP) BPK atas LKPD Banyuwangi dilakukan oleh Kepala Perwakilan BPK Jatim Novian Herodwijanto kepada Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Ketua DPRD Banyuwangi, Made Cahya Negara. Anas mengatakan pencapaian opini WTP murni ini memang menjadi komitmen Banyuwangi dalam menyelenggarakan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. “Satu lagi yang terpenting, bukan hanya pengelolaan dan pelaporan anggaran yang bagus, tapi juga harus berdampak ke

Jadi Contoh Penerapan Teknologi Informasi BANYUWANGI (BM) – Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara berharap pengembangan dan penerapan teknologi infomasi di desa-desa dapat menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia. “Saya akan minta untuk diduplikasi sebagai percontohan program nasional kami di desa-desa di seluruh Indonesia,” ujarnya pada peluncuran Kampung Cerdas di Banyuwangi, Selasa (31/5). Menkominfo meluncurkan Kampung Cerdas di Perkebunan Kalibendo, Kabupaten Banyuwangi. Pada kesempatan itu Menkominfo mengapresiasi langkah Pemkab Banyuwangi dalam menjadikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) sebagai instrumen untuk meningkatkan pelayanan publik, menambah pengetahuan warga, dan menggerakkan perekonomian lokal. “Biasanya yang peduli pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi dalam berbagai bentuknya adalah pemerintah tingkat kota. Saya salut dengan Banyuwangi yang berupaya menggerakkan desa-desa di pelosok untuk memanfaatkan instrumen TIK untuk pelayanan publik, pengembangan SDM, sekaligus meningkatkan ekonomi,” katanya. Rudiantara menambahkan, pemerintah pusat berkomitmen untuk terus mendorong pengembangan TIK di daerah-daerah, termasuk Banyuwangi. Karena dengan TIK seperti di Banyuwangi, katanya, warga dimudahkan. “Ada banyak hal positif yang bisa dilakukan. Kampung Cerdas di Banyuwangi ini saya lihat sudah di atas rata-rata desa di Indonesia. Saya berharap ini dijadikan contoh di Indonesia,” katanya. Kampung Cerdas adalah program pengembangan desa yang digagas oleh Pemkab Banyuwangi dengan mendesain desa mempunyai kerangka program terintegrasi . (ant/azt)

masyarakat. Jadi kami sangat setuju langkah yang dilakukan BPK yang mulai mendorong bahwa keuangan daerah tak hanya harus transparan, tapi juga diwujudkan dalam program pembangunan yang punya manfaat besar bagi warga.TransparIKLAN KEHILANGAN ansi APBD dan kesejahteraan rakyat STNK N 6881 UQ, NK 857737, NM 1839379, A/ N SUBANDI adalah satu paket yang tak bisa dip- N RAHMAT SETIA BUDI STNK N 4935 YY, NK 138013, NM 3136393, A/ isah,” kata Anas. STNK N 8636 UZ, NK 040601, NM 69516, A/N N SAMPURNO KISYANTO Dia mengatakan, programSTNK N 2808 ZF, NK 276825, NM 27693, A/N N 5099 YY, NK 088689, NM 3083223, A/ LINARTI program yang menggunakan uang STNK N ROHMAT MAHMUDI N 8943 YD NK 1030078, NM 2006835, A/ rakyat harus bisa mendorong pen- STNK N 6430 ZY, NK 682768, NM 74268, A/N STNK N RIANTO LESMANA ingkatan kesejahteraan. “Jadi bu- SABAR STNK N N3933 YY, NK 145886, NM 145558, A/ kan hanya bikin program. Juga STNK N 4255 UJ, NK 335994, NM 1334907, A/ N WAHYUNINGSIH. DRA STNK N 5274 ZV, NK 076819, NM 1077993, A/ jangan dibikin seperti rutinitas. N SAMIN N 6922 UI, NK 260766, NM 260787, A/N N KUSNADI Seperti arahan Presiden Joko STNK HARI SUWITO N 9656 UZ, NK 092571, NM 322008, A/M Widodo, money follow program, STNK N 3720 ZZ, NK 796470, NM 2798975, A/ STNK BAMBANG JUNAEDI N SUNARDI sehingga perlu prioritas. Bukan lagi STNK N 2723 UN, NK 435203, NM 425756, A/ money follow function yang cen- STNK N 5156 ZW, NK 337875, NM 2348547, A/ N ARUWIN NANANG IRAWAN N RIDA ISWANTI BPKB N 4532 UH, NK 336728, NM 2288274, A/ derung terjebak pada program STNK N 6250 YZ, NK 096786, NM 097715, A/N N SUYANTO rutin yang berulang-ulang,” kata MASRURI, DRS. MPD BPKB N 4532 UH, NK 336728, NM 2288274, A/ dia. (ant/azt) STNK N 6029 UG, NK 232902, NM 232915, A/ N SUYANTO

PROBOLINGGO

berita metro www.beritametro.co.id

Pemkab Probolinggo Kembali Raih WTP Hasil Usaha Bersama, Pertahankan Kinerja Tim

FOTO : ISTIMEWA

TERIMA: Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari saat menerima pernghargaan WTP dari BPK didampingi Wakil Ketua DPRD Kab Probolinggo, H Musayib Nahrawi.

PROBOLINGGO (BM) – Pemkab Probolinggo kembali berhasil meraih predikat terbaik dalam pengelolaan keuangan. Hal ini dibuktikan dengan raihan opiniWajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Probolinggo beberapa waktu lalu. Raihan WTP merupakan keberhasilan ketiga, setelah dipimpin Bupati Hj P Tantriana Sari mulai tahun 2013 hingga 2015. Jelas saja, kepemimpinan bupati perempuan pertama di Kab Probolinggo ini telah memberikan perubahan yang baik bagi pengelolaan keuangan Pemkab Probolinggo. Opini ini, berdasarkan pada Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Timur. Hasil audit penilaian BPK untuk tahun anggaran 2015. Bahkan Predikat itu diterima oleh Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE, di Kantor BPK RI Jl Juanda Kabupaten Sidoarjo pada Selasa (31/5).

Tengkulak Kuasai Serapan Gabah Petani PROBOLINGGO (BM) - Serapan Gabah (Sergab) oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Subdrive Probolinggo, terhadap gabah kering petani di Kabupaten Probolinggo relatif masih sangat rendah. Petani lebih suka menjual gabah kepada tengkulak daripada menjualnya ke perusahaan plat merah itu. Hal itu disayangkan oleh Kodim 0820 Probolinggo, sebab berdasarkan data yang diperoleh pembelian gabah petani oleh Bulog Subdivre Probolinggo masih sekiar 40% dari target 65 ribu ton. “Tentu itu sangat disayangkan, karena masa panen raya sudah lewat. Kami akan terus memantau serapan gabah yang dilakukan oleh Bulog, sehingga petani tidak PERWAKILAN

dirugikan,” ujar Kasdim 0820 Probolinggo, Mayor (Inf) Winarso ketika di temui di Makodim 0820, Selasa (31/5). Berdasarkan data Dinas Pertanian (Disperta) Kabupaten Probolinggo, hasil panen padi sejak Maret hingga pertengahan Mei, diperkirakan mencapai 180 ribu ton gabah. Ironisnya, serapan gabah hasil petani didominasi para tengkulak yang diperkirakan mencapai 146 ribu ton. Artinya Bulog hanya mampu membeli 34 ribu. Kadisperta Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi, membenarkan minimnya serapan gabah petani Probolinggo dilakukan Bulog. Mahbub sangat berharap Bulog dapat menyerap seluruh gabah pet-

ani. “Karena pembelian oleh Bulog harganya sesuai HPP, yakni Rp 3.700 per kilogram. Berada dibawah harga beli tengkulak yang mencapai 4.100 rupiah,” katanya. Di Kabupaten Probolinggo sendiri produksi gabah tiap tahunnya selalu meningkat. Pada 2013 produksi gabah mencapai 329 ribu ton, 2014 mencapai 335 ribu ton. Sementara pada tahun lalu produksi gabah sebesar 340 ribu ton, dan pada tahun ini Disperta menargetkan 350 ribu ton. (sip/azt) FOTO : BM/SAIFULLAH

PANEN: Petani asal Desa Rawan, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo panen padi di saat panen raya.

“Kita berhasil mempertahankan WTP, penghargaan diterima hari ini (kemarin-red) di Sidoarjo,” kata Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Pemkab Probolinggo, Tanto Walono. Menurut Tanto, penghargaan meraih WTP merupakan kesuksesan bersama. “Dengan diraihnya kembali opini WTP ini, kami mengharapkan untuk dipertahankan. Dengan kedisiplinan, motivasi semua pihak WTP ini bisa dipertahankan. Tim yang sudah terbentuk dan membawa opini WTP akan dipertahankan,” katanya. Ia mengungkapkan, kerja keras yang dilakoni semua pihak selama beberapa tahun terakhir akhirnya membuahkan hasil manis. Saat tiga tahun lalu, pencapaian hanya meraih opini WDP (Wajar Dengan Pengecualian). Kemudian, dimulai tahun 2013, hasil laporan keuangan dapat mendapatkan opini WTP dan dipertahankan tahu 2014. (sip/azt)

FOTO : BM/SAIFULLAH

LOMBA: Ketua PC GP Ansor (berkopiah) ketika menerima piala lomba parade dari Satkorcab Banser beberapa waktu lalu.

Pancasila Jadi Pemersatu Bangsa PROBOLINGGO (BM) - Tepat hari ini, Rabu (1/6), Pancasila dirumuskan, 71 tahun lalu. Sebagai salah satu pilar kebangsaan, setidaknya seluruh masyarakat dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Ketua Ansor Kabupaten Probolinggo, Muchlis mengatakan, pihaknya berupaya keras untuk mempertahankan Pancasila. “Karena Pancasila merupakan dasar negara yang lahir dari perjuangan para syuhada dan sebagai simbol pemersatu bangsa,” katanya, Selasa (31/5) kemarin. Sudah sewajarnya, apabila Pancasila harus dijunjung tinggi bangsa. Sebab, negara ini terkenal dengan kemajemukannya, dari Sabang sampai Merauke. “Sementara akhir-akhir ini, semangat untuk menjadikan Pancasila seperti harapan tersebut, mulai luntur. Mulai dari generasi muda, hingga generasi tua,” jelas Muchlis. Dikatakan Muchlis, pihaknya hadir untuk menggelorakan kembali semangat itu. Serta mengembalikan kaidah Pancasila sebagai warisan para syuhada. Termasuk, lanjut Muchlis, menjaga keutuhan pancasila. Dari berbagai macam godaan yang akan menyeret bangsa ini pada kehancuran. “Bagi kami, Pancasila adalah harga mati. Mengganggunya, berarti mengusik kami. Generasi Muda Nahdlatul Ulama (NU) yang sudah mewakafkan jiwa dan raga kami untuk bumi pertiwi, Indonesia,” pungkasnya. (sip/azt)

SITUBONDO: Edo Firman, Abdul Hakim. LUMAJANG: Santono Priambodo, Fitroh. IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05. PROBOLINGGO: Yusron Fuadi (koord), Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699.


MALANG RAYA 15

berita metro www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

BLH Temukan Bukti Aliran Limbah dari PT Greenfields

Akan Disanksi Teguran MALANG(BM) –Dugaanlimbahdari PT Greenfields Indonesia, akhirnya terbukti. Hal itu, dari bukti temuan aliran limbah yang dilakukan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Malang. Untukitu,BLHberencanamelayangkansanksiberupategurankepadaprodusendanpengolahsususapidiDesaBabadan KecamatanNgajumini.Terkaitpencemaran itu, Senin (30/5), tim BLH turun langsung ke perbatasan Dusun MaduarjoDusunPerungrotoDesaBabadan. Mereka melihat langsung bekas aliran limbah itu, meski alirannya kini sudah berhenti. Sementara itu, Kabid Pengawasan dan Pengendalian BLH Kabupaten Malang Ricky Meinardhy menegaskan, terbukti ada aliran limbah PT Greenfileds ke lingkungan. Selain di area perkebunan, limbah itu mengalir ke jalan dan bahkan juga masuk ke aliran sungai. Bahkan, aliran limbah itu mencemari tiga dusun, di antaranya Dusun Maduarjo, Petun-

groto, dan Jambuwer. Karena itu, BLH akan melayangkan sanksi berupa teguran. Sebab, BLH menilai ada unsur kelalaian dalam kejadian itu. “Mungkin tidak disengaja membuang limbah ke lingkungan. Namun, dalam kasus ini ada unsur kelalaian. Karena itu kami akan memberikan teguran,” ungkap Ricky. Menurut Ricky, kejadian ini bukan pertama kali terjadi. Sekitar tiga tahun lalu, limbah PT Greenfields juga mencemari area persawahan. Hasil investigasi, kejadian itu karena pipa limbah sengaja dibocorkan. Namun, pelaku pembocoran tidak diketahui secara pasti. Karena itu, BLH berharap PT Greenfields serius menanggapi teguran yang akan dilayangkan. Harapannya ke depan tidak akan terjadi pencemaran serupa. Sebenarnya pihak Greenfields telah membangun lagoon atau penampungan limbah, masing-masing ber-

kapasitas 37.000 meter kubik, 8.000 meter kubik, dan 12.000 meter kubik. Dari lagoon itu, limbah dimanfaatkan untuk untuk biogas. Humas PT Greenfileds Indonesia, Supriadi, mengatakan limbah dari lagoon dimanfaatkan untuk pemupukan kebun. Sudah 5 tahun pemanfaatan limbah ini dilakukan petani setempat. Salah satu yang mengambil manfaat besar adalah petani kopi yang lahannya sempat dialiri pupuk cair dari lagoon. Menurut Supriadi, PT Greenfields telah mengantongi izin pemanfaatan limbah cair untuk pemupukan. Pengolahannya dilakukan masyarakat melalui Lembaga Pengelola Pupuk Cair, dan didukungsepenuhnyaPemdesBabadan. Sementara Industrial Relation PT GreenfieldsIndonesia,Sunarkomengaku tidak keberatan jika BLH menjatuhkan sanksi.PTGreenfieldssiapmenerimasanksi apapun. “Kami siap saja, apapun hasil kajian dari BLH,” tegasnya. (son/nov)

Ibunda Walikota Malang Berpulang MALANG (BM) - Innalillahi wa inailaihi rojiun. Ibunda Walikota HM Anton, Hj Sumiarti meninggal dunia di RS Panti Nirmala Kota Malang, Selasa (31/5). Almarhumah meninggalkan tujuh anak dan tujuh cucu. Sementara itu, HM Anton menceritakan detik-detik terakhir sang ibunda masuk ke rumah sakit, hingga akhirnya meninggal sekitar pukul 13.03. Menurut Anton, sang bunda awalnya merasakan badannya menggigil kedinginan dan merasa tidak enak badan. Lalu, HM Anton meminta agar ibunya dibawa saja ke rumah sakit. Namun sang ibu, hanya ingin dibawa ke dokter. “Hari Sabtu (28/5), sudah kondisi ibu tidak apa-apa. Beliau hanya tidak bisa buang air besar. Itu saja yang dikeluhkan,” kata Anton. Bahkan, hingga Senin (30/5) pagi, sangbundamasihterlihatsepertibiasanya. Makanya, Anton masih bisa bekerja

seperti biasanya. “Malam harinya saya dapat undangan dari Forpimda. Saya

BM/KHOLIL

KEHILANGAN: Abah Anton bersama foto sang Ibunda tercinta. Walikota Malang itu sangat kehilangan karena ibunya merupakan guru sejatinya.

sudah berangkat, tapi saya ditelepon saudara, katanya kondisi ibu drop sehingga dibawa ke rumah sakit. Lalu, saya batal hadir di acara itu,” tutur Abah Anton panggilan akrab HM Anton. Semalam suntuk, Anton hanya menemani sang ibu yang tengah terbaring di rumah sakit, hingga pukul 05.00. Lalu, ia pamit pulang sebentar untuk ganti baju dan salat. “Setelah satu jam, saya ditelepon, kondisi ibu drop lagi. Sehingga saya harus kembali ke RS,” tandasnya. Saat berada di RS, Anton diberitahu tim dokter bahwa kondisi sang bunda sudah sangat kritis. Makanya, perlu diberikan infus, obat dan segala hal untuk menyelamatkan sang bunda. “Akhirnya pada pukul 13.03, ibu saya dipanggil Sang Kholik. Beliau itu guru sejati saya. Makanya, saya merasa sangat kehilangan,” katanya datar dengan ekspresi wajah sedih. (lil/nov)

METRO JATIM

berita metro www.beritametro.co.id

Banjir Bandang Landa Kecamatan Sepulu

Ratusan Rumah Terendam BANGKALAN (BM) – Selain wilayah Surabaya yang diterjang banjir pada Senin (30/5), sore hingga malam, hujan lebat juga menerjang Kabupaten Bangkalan. Bahkan, menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Sepulu. Akibatnya, 100 rumah tergenang. Bahkan, pagar sisi kanan Makoramil Sepulu Dusun Jlewuk roboh. Robohnya pagar sepanjang 25 meter dengan tinggi 1,25 meter itu malah menjadi ‘berkah’ bagi Koramil Sepulu. Itu lantaran sepeda motor operasional markas, Honda Kharisma yang terseret arus, tersangkut pagar. “Kalau tidak nyangkut di pagar, mungkin sepeda motor itu sudah terhanyut sampai ke kantor kecamatan,” ungkap Komandan Koramil Sepulu Kapten (Inf) Yusron, Selasa (31/5). Selain pagar roboh, luapan banjir

bandangdenganketinggian1meterlebihitujugamenghanyutkanempatbuah kursi dan satu bendel balok kayu ukuran 4 x 6 milik koramil setempat. “Semua sudah ditemukan setelah dilakukan pencarian. Kerusakan hanya pagar saja, itu senilai Rp 9 juta,” pungkasnya. Berdasarkan data sementara yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangkalan, terdata sedikitnya 100 rumah terdampak banjir bandang di Kecamatan Sepulu. Dari jumlah itu, 10 rumah terdampak paling parah. Bahkan, satu rumah dindingnya jebol akibat diterjang bongkahan pohon tumbang yang terbawa arus. Selain itu, tiga mobil juga terseret arus dan lima unit sepeda motor tercebur ke sungai. “Sepuluh rumah itu posisinya memang berada di pinggir sungai, terma-

suk Markas Koramil Sepulu,” jelas Kepala BPBD Kabupaten Bangkalan WH Hidayat saat berada di lokasi. Ia menyatakan, sungai yang berada di belakang makoramil meluap karena tidak mampu menampung debit air yang berasal dari hujan lebat selama tiga hari berturut-turut. Hingga saat ini, lanjut Hidayat, Tim BPBD Bangkalan sudah menyalurkan bantuan berupa makanan siap saji kepada para korban terdampak banjir bandang. Informasi di lokasi menyebutkan, banjir bandang mulai masuk ke rumah-rumah warga sejak Senin petang. Genganan air paling tinggi hingga lebih dari satu meter, terjadi di pasar Sepulu. Bahkan, air juga menggenangi sejumlah rumah dan areal sawah di Desa Labuhan, tiga kilometer dari pasar. (son/nov)

Tulis Nama Berbeda, Dicurigai Joki SBMPTN JEMBER (BM) – Praktik perjokian kerap terjadi saat digelarnya Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN). Seperti yang terjadi di Universitas Jember (Unej). Seorang peserta SBMPTN diduga dicurigai sebagai joki. “Pada ijazah dan kartu peserta yang bersangkutan tertera nama Ismu An Nafi, sedangkan pada lembar jawaban ujian bertuliskan nama Isan Al Jawiyi,” kata staf Humas dan Protokol Unej Fahmi Ilman di Posko SBMPTN Panitia lokal 58 Jember, Selasa (31/5). Menurutnya, peserta yang bersangkutan tetap diizinkan untuk mengikuti ujian kelompok Sosial dan Humaniora (Soshum) yang lokasinya di program studi Sistem Informasi Unej hingga selesai. “Usai tes tulis selesai, peserta yang memiliki dua nama berbeda itu dimintai keterangan Ketua Panitia SBMPTN Unej di Posko pada Selasa sore,” katanya. Sementara itu, Ketua Panitia SBMPTN Unej Wahyu Subhan mengatakan panitia sudah melakukan klarPERWAKILAN

ifikasi terkait dengan nama yang berbeda antara ijazah dengan lembar jawaban ujian. “Peserta memiliki persepsi berbeda terkait dengan pencantuman nama di lembar jawaban ujian dengan nama sesuai ijazah, sehingga berdasarkan pengakuan peserta, nama Isan Al Jawiyi adalah nama semasa kecilnya,” tuturnya. Padahal, nama dalam SBMPTN tersebut harus sesuai dengan nama ijazah dan perbedaan nama formal

tersebut memiliki risiko tersendiri dalam pelaksanaan tes tulis yang digelar secara serentak tersebut. “Sepertinya terjadi kesalahpahaman yang dibuat peserta sendiri dan kami juga meneliti foto yang tercetak dengan peserta yang bersangkutan memang sama. Kami menyampaikan hal tersebut melalui berita acara yang diteruskan ke panitia SBMPTN pusat. Kalau joki, sepertinya bukan,” ujarnya. (aja/nov)

ISTIMEWA

DIDUGA: Ketua Panitia SBMPTN Unej Wahyu Subhan (kanan) meminta keterangan salah satu peserta yang memiliki dua nama berbeda di Posko Panlok 58 Jember, Selasa sore.

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


www.beritametro.co.id

RABU, 1 JUNI 2016

Sebulan, Napi Narkoba di Jatim Naik 1.000 Orang

SIDOARJO (BM) – Jumlah narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Jawa Timur mengalami peningkatan. Saat ini, jumlah narapidana (napi) narkoba sebanyak 18.743 orang atau meningkat seribu lebih dari sebulan sebelumnya yang hanya berkisar 17.000 narapidana. Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil) Perwakilan Jawa Timur, Budi Sulaksana mengatakan, peningkatan kapasitas tahanan membuat sejumlah lapas di Jawa Timur makin over capasity. “Dari 38 lapas di Jatim sudah overload. Ditambah lagi, sejak dua pekan lalu sampai sekarang sudah seribuan lebih tambahan,” ujar Budi Sulaksana, Selasa (31/5). Dijelaskan pula, peningkatan jumlah narapidana narkoba itu merupakan hasil tangkapan operasi bersinar yang gencar dilakukan pihak kepolisian. Dari hasil tangkapan itu, diakuinya tindak kejahatan narkoba menduduki

Seharusnya Jawa Timur yang saat ini cuma memiliki 38 lapas hanya bisa menampung 9.800 narapidana. Namun kenyataannya, jumlah itu meningkat dua kali lipat dibanding kapasitas yang ada.” - BUDI SULAKSANA FOTO: BM/HADI

Budi Sulaksana

peringkat paling atas. Menurut dia, seharusnya Jawa Timur yang saat ini cuma memiliki 38 lapas hanya bisa menampung 9.800 narapidana. Namun kenyataannya,

Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil) Perwakilan Jawa Timur

jumlah itu meningkat dua kali lipat dibanding kapasitas yang ada. Dicontohkan, Lapas Klas II B Sidoarjo yang harusnya diisi 380 narapidana, ternyata dipaksakan hingga menam-

pung 700 lebih. Tahun ini, kata Budi Sulaksana, ada rencana penambahan blok tahanan sebagai upaya mengurangi over capasity. Sesuai rencana, penambahan blok tahanan itu dilakukan di Lapas Lowokwaru, Malang dan Lapas Pemuda di Madiun. Terkait rencana pembangunan lapas khusus wanita yang akan ditempatkan di Medaeng, menurutnya masih dalam proses kajian dan bberapa pertimbangan. Salah satunya, masih adanya keinginan upaya rehabilitasi bagi pemakai pemula. Hanya saja, hal itu tidak diinginkan Kepala Badan Narkotika Nasional Budi Waseso (Buwas). Pada kesempatan itu, Budi Sulaksana juga membeberkan, produksi obat-obatan terlarang (narkoba) saat ini mulai dialihkan ke tengah lautan. “Kalau dulu home industri, sekarang sudah tidak lagi. Di tengah laut pun bisa produksi,” ujarnya. (adi/udi)

diungkapkan Nanik, salah satu wali murid kelas IX (sembilan). Ia mengaku, aksi para siswa dan wali murid ini sangat baik untuk mendukung pemerintah dalam memberantas tindakan kekerasan seksual pada anak. “Kami sebagai orang tua sangat prihatin dengan pemberitaan kekerasan seksual belakangan ini. Untuk itu, kami juga meminta kepada polisi untuk menghukum para pelaku kekerasan seksual pada anak,” ungkap Nanik. Sementara itu, Kepala sekolah MTs YPM 1 Wonoayu, Suhardi mengatakan, aksi tersebut sebagai ungkapan rasa keprihatinan atas kasus kekerasan seksual pada anak yang marak beberapa pekan ini. Dengan aksi yang dilakukan oleh siswa dan wali murid ini dihara-

FOTO: BM/MUCHLIS

DEKLARASI STOP KEKERASAN: Penggalangan tanda tangan juga mewarnai acara deklarasi setop kekerasan di Madrasah Tsanawiyah YPM 1 Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo.

pkan kekerasan terdahap anak bisa berkurang. “Acara ini juga sekaligus memperingati Hari Perlindungan Anak sedunia yang diperingati setiap tanggal 1 Juni.

FOTO: BM/S HADI

PIMPIN APEL: H Nur Ahmad Syaifuddin SH saat menyalami beberapa karyawan PDAM Delta Tirta selesainya memimpin apel, Selasa (31/5)

langsung disambut siap oleh Basid Lao. Seperti diketahui, melalui Surat Keputusan No SK 188/657/404.1.3.2/

Festival Kesenian Pesisir Utara 2017 Digelar di Sidoarjo

Tunggu Janji Mensos, Korban Pencabulan Ditampung di Dinsos

Saya mengimbau kepada wali murid untuk terus mengawasi anaknya agar tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tak diinginkan,” ujar Suhardi. (cls/udi)

Pimpin Apel, Cak Nur Janji Tuntaskan Persoalan PDAM SIDOARJO (BM) - Plt Direktur Utama PDAM Delta Tirta Sidoarjo yang juga Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin SH, berjanji secepatnya menyelesaikan semua persoalan yang saat ini terjadi di tubuh PDAM Delta Tirta. Penegasan itu disampaikan H Nur Ahmad Syaifuddin yang juga akrab disapa Cak Nur itu, saat memimpin apel hari pertama di kantor PDAM, Selasa (31/5). Di hadapan seluruh karyawan PDAM, dia menegaskan seluruh persoalan managemen perusahaan akan segera diatasi oleh Plt jajaran direksi yang baru ditunjuk. Permasalahan dimaksud di antaranya masalah tunggakan listrik, gaji karyawan dan anggaran operasional yang mencapai Rp 5 miliar lebih. “Hari ini mari kita bersama-sama menyelesaikan masalah yang menimpa PDAM ini. Insyaallah seluruh persoalan akan segera beres,” janjinya. Untuk mempercepat penyelesaian itu, Plt Dirut PDAM memberikan tugas langsung kepada Plt Direktur Keuangan Abd. Basid Lao, untuk segera membuat langkah cepat dan tepat. “Kalau bisa Rabu besok (hari ini) semuanya tuntas,” pinta CakNur yang

FOTO:BM/MUCHLIS

FESTIVAL KESENIAN: Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi menyerahkan pataka FKPU kepada Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin.

SIDOARJO (BM) - Parade busana khas daerah oleh duta wisata masing-masing daerah mengawali pembukaan Festival Kesenian Pesisir Utara (FKPU) Provinsi Jawa Timur 2016. Dilanjutkan penyerahan pataka dari Wakil Walikota Pasuruan Raharto Teno Prasetyo kepada Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi lalu diberikan kepada Wakil Bupati Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin SH. Penyerahan tongkat berbendera lambing FKPU secara marathon itu sekaligus menandakan bahwa penyelengaraan tahun 2017 ditempatkan di Kabupaten Sidoarjo. Untuk tahun ini, kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur itu digelar di Kota Pasuruan. Sekdaprov Jatim, Akhmad Sukardi mengatakan, FKPU bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni dan tradisi di wilayah pesisir utara di Jawa Timur. Dikatakan pula, melalui kegiatan itu diharapkan mampu memacu tumbuhnya produk-produk karya seni. Ada 14 kabupaten/kota yang menjadi bagian dari kepersertaan FKPU. Selain Kabupaten Sidoarjo dan Tuban, juga ada Sumenep, Gresik, Lamongan, Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Pasuruan, Probolinggo, dan Kabupaten Situbondo. Untuk kota, ada Surabaya, Pasuruan, dan Kota Probolinggo. Pembukaan FKPU 2016 di Pasuruan dilakukan Sekdaprov Akhmad Sukardi di GOR Untung Suropati Kota Pasuruan. Hampir semua kepala daerah peserta FKPU hadir dalam kesempatan itu. (cls/udi)

Deklarasikan Stop Kekerasan dengan Galang Tanda Tangan

SIDOARJO (BM) – Ratusan siswa dan wali murid Madrasah Tsanawiyah (MTs) YPM 1 Wonoayu, Sidoarjo mendeklarasikan setop kekerasan seksual pada anak, Selasa (31/5). Kegiatan yang digelar di halaman sekolah itu, dilakukan dengan membawa poster bertuliskan ‘setop pelecehan seksual terhadap anak’. Para siswa dan wali murid juga ikut menggalang 1.000 tanda tangan sebagai bentuk dukungan kepada kepolisian untuk memberikan hukuman seberat mungkin kepada para pelaku kekerasan seksual pada anak. Tanda tangan tersebut dilakukan di atas banner ukuran sekitar 1×3 meter. Aksi para siswa ini mendapatkan apresiasi dari wali murid. Seperti yang

DELTA SINGKAT

2016, Wabup Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin ditunjuk sebagai Pelaksana tugas Direktur utama

(Dirut) menggantikan Sugeng Mujiadi yang saatini berstatus tersangkadan mendekam di Lapas Kelas 1 Sidoarjo. “SK sudah dikeluarkan bupati. Kebetulan saya ditunjuk sebagai Plt baru menggantikan Pak Dirut,” ungkap Cak Nur. Selain Nur Ahmad, bupati juga menunjuk tiga orang untuk menggantikan posisi tiga direksi yang juga di skors selama satu bulan. Tiga orang itu yakni Heru Kacab PDAM Porong sebagai Direktur pelayanan, dan Ribut Kacab Taman sebagai Direktur operasional, dan Abd Basyd Lao sebagai Direktur keuangan. Wabup H Nur Ahmad Syaifuddin menegaskan, sesuai perda yang ada, jajaran direksi memang bisa diskors jika kinerjanya tidak memuaskan.“Skors ini maksimal 30 hari kerja,” jelas Nur Ahmad. Dia mengakui, beberapa bulan terakhir ini PDAM sedang dilanda krisis. Bahkan, sejak Januari lalu hingga sekarang, belum terlihat aktivitas pelayanan apapun sehingga Bupati Sidoarjo memutuskan untuk memberikan sanksi bagi jajaran direksi lantaran kinerjanya yang dinilai kurang maksimal. (adi/udi)

SIDOARJO (BM) – Bunga (nama samaran), perempuan umur 14 tahun yang menjadi korban pencabulan lima tetangganya dipindahkan dari bekas kandang bebek ke Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dinsosnaker) Kabupaten Sidoarjo. Pemindahan itu bersifat sementara sambil menunggu janji Menteri Sosial RI Khofifah Indar Parawansa. Perempuan asal Dusun Janganasem, Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo mendatangi kantor dinsosnaker bersama keluarganya yang terdiri ayah, ibu dan adiknya, Selasa (31/5). Mereka diantar Ketua Karang Taruna Kabupaten Sidoarjo, Imam Syafii. Pemindahan itu, juga dimaksudkan untuk mempermudah pemantauan perkembangan pisikis korban bersama janin yang dikan­dungnya. ”Kami terus melakukan pendampingan terhadap korban dan keluarganya. Karena korban dan keluarga sudah tidak nyaman tinggal di bekas kandang bebek itu, maka kami memfasilitasi agar dinsosnaker memindahkan mereka ke tempat yang lebih layak,” ungkap Imam Safi’i. Sementara itu, pemilik bekas kandang bebek, Ny Yuni mengaku senang dengan dipindahkannya korban ke tempat baru yang lebih layak untuk ditinggali bersama keluarganya. “Kalau dia (korban) dan keluarganya tetap tinggal di sini kasihan dengan kesehatan dia dan bayi yang dikandungnya,” harapnya. Sri Rahayu, ibu korban, mengaku senang dengan pemindahan itu. “Pada saat Bu Mensos mengunjungi kami sekeluarga, beliau berpesan akan memindahkan ke tempat lain. Dan sekarang kami benar-benar dipindah,” katanya. Sebelumnya, Bunga menjadi korban pencabulan yang dilakukan lima orang yang tak kain adalah tetangganya sendiri. Dua orang di antaranya adalah Sokeh (46) dan Udin (21).Tigaorang yang juga diduga sebagai pelaku tergolong masih anak-anak masing-masing DV, MN, dan AD. (adi/udi)

FOTO: BM/S HADI

DIPINDAH: Korban pencabulan asal Dusun Janganasem, Desa Trompoasri, Kecamatan Jabon, Kabupaten Sidoarjo bersama keluarganya dipindahkan ke Dinsosnaker setempat.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.