HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN
RP 3.500,Iklan/ Langganan: 081216327858
www.beritametro.co.id
RABU, 2 MARET 2016
Jokowi Bentuk Badan Otoritas Danau Toba SIMALUNGUN (BM) - Setelah melalui beberapa rapat yang membahas tentang pengembangan destinasi wisata Danau Toba, Selasa (1/3) petang, Presiden mengadakan rapat final di Hotel Niagara, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Dari rapat yang bertemakan ‘Bersatu Untuk Danau Toba’ tersebut, dibentuklah suatu badan otoritas untuk kawasan wisata DanauToba.“Karena ini menyangkut 7 kabupaten, kalau enggak bersatu enggak ada kata sepakat ya, memang pemerintah pusat akan kesulitan. Tapi karena sudah bersatu, sudah tanda tangan ya semuanya, sehingga ini segera akan dilakukan,” terang Presiden Jokowi dalam keterangan pers usai ratas. Menurut Presiden, dengan adanya Badan Otoritas iniartinyasemuayangterkaitdenganizindalamlingkup kawasan wisata, yang sudah ditentukan kira-kira 500 hektar, akan menjadi kewenangan Badan Otoritas. Baca: Harapan ... Hal 7 WISATA DANAU TOBA: Usai rapat terbatas, Presiden Jokowi memberikan keterangan pers tentang destinasi wisata Danau Toba, Selasa (1/3) FOTO: BM/SETKAB
KPK Buka Kembali Kasus BLBI JAKARTA (BM) - Uji nyali bakal dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam beberapa waktu ke depan. KPK berjanji menindaklanjuti perkara mega skandal Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang tertunggak ditangani tahun 2015 lalu. Laode M Syarief, pimpinan KPK mengaku ada sekitar 40 perkara yang tertunggak. “Ini gara-gara kemarin (kriminalisasi dan banyaknya usaha pra peradilan) hampir satu tahun KPK tidak
bisa apa-apa,” katanya, Selasa (1/3). Selain itu, hambatan penanganan kasus ini karena sedikitnya jumlah penyidik di KPK. Laode mengaku, KPK bakal membuka kembali kasus BLBI, Century yang sudah lama mengendap. Selain itu, KPK juga bakal kembali menguak perkara dugaan korupsi alat kesehatan yang menjerat mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah. Sayangnya, untuk perkara dugaan suap
keringanan pajak PT Bank Central Asia belum akan dibuka kembali. Hal ini, ditegaskan oleh Basaria Panjaitan, pimpinan KPK yang mengaku belum ada pembahasan terkait perkara tersebut. Sekadar mengingatkan, untuk perkara tersebut KPK telah menetapkan satu tersangka yaitu mantan Dirjen Pajak Hadi Poernomo. Sayangnya, status tersangka tersebut lepas lantaran KPK kalah dalam pra peradilan. Saat ini, KPK sedang mengajukan
“
Ini gara-gara kemarin (kriminalisasi dan banyaknya usaha pra peradilan) hampir satu tahun KPK tidak bisa apa-apa.”
Peninjauan Kembali terkait putusan Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan yang mengabulkan permohonan pra peradilan Hadi Poernomo. Seperti diketahui, BLBI alias bantuan likuiditas Bank Indonesia adalah pinjaman yang diberikan kepada bank-bank yang mengalami likuiditas saat terjadi krisis moneter 1998. Total dana yang dikucurkan BI sebesar Rp 147,7 triliun kepada 48 bank.
- Laode M Syarief -
Baca: Rugikan ... Hal 7
FOTO: BM/IST
Menkeu: WNI Simpan Rp 4.000 T di LN
Mengungkap Tabir Pembunuhan Mirna
Ditemukan Bukti Baru Luar Biasa JAKARTA (BM) – Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin (27) memasuki babak baru. Pengadilan Negeri Jakarta Pusat telah menolak gugatan praperadilan yang dilakukan pihak Jesicca Kumala Wongso. Hakim tunggal praperadilan, I Wayan Merta, menyatakan mengadili dalam eksepsi, menolak eksepsi pemohon seluruhnya. “Dalam pokok perkara, menolak permohonan pemohon (Jessica) se-
luruhnya dan menetapkan biaya perkara nihil,” kata Wayan dalam pembacaan keputusan praperadilan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta Selasa, 1 Maret 2016. Dalam sidang, hakim tunggal menekankan pada keabsahan penahanan. Surat bukti termohon (kepolisian), kata dia, digunakan untuk penyelidikan kasus kematian Wayan Mirna Salihin.
FOTO: BM/IST
Kombes Krishna Murti
Baca: Bantuan ... Hal 7
JAKARTA(BM) –MenteriKeuangan Bambang Brodjonegoro meyakini, sejumlahWNImemiliki simpanandana di luar negeri sebesar Rp 4.000 triliun. Seiring dengan rencana implementasi kebijakanpengampunanpajakatautax amnesty, pemerintah berharap bisa memulangkan sebagian dari dana yang terparkir di luar negeri tersebut. “Oh serius banget,” jawab Bambang, saat ditanyakan kebenaran atas data tersebut di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Selasa (1/3).
Angka Rp 4.000 triliun tidaklah sedikit. Setidaknya itu melebih dua kali lipat dari Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2016, atau sepertiga dari nominal Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Dana orang Indonesia di luar negeri ini akan ditarik lewat kebijakan Tax Amnesty atau pengampunan pajak, yang akan dibahas di DPR. “You won’t believe it, tapi nanti kita lihat,” imbuhnya. Baca: Parkir ... Hal 7
Menduniakan Makanan Tempe
Bikin Ratusan Menu, Tersebar di 7 Negara Mungkin tak banyak yang tahu, atau bahkan tak menyangka, produksi makanan ‘ndeso’ yang bernama tempe bisa mendunia. Ya, makanan yang berbahan dasar kedelai itu kini telah diproduksi dan dipasarkan ke beberapa negara. Produk tempe yang telah dikreasi dalam ratusan menu itu, berkat kegigihan dan perjuangan dari
KPK Buka Kembali Kasus BLBI Uji nyali pemimpin baru.. Kasus Mirna, Ada Bukti Luar Biasa Buat jurus pamungkas..
RUSTONO, sudah berhasil mentempekan Jepang selama hampir 19 tahun. Tak puas dengan itu, mimpi Rustono pun berkembang, yaitu ingin mentempekan dunia. “Saya nggak puas kalau cuma satu negara. Saya ingin tempe sebagai makanan dunia. Saya ingin mentempe-kan dunia,” kata Rustono
bersemangat di Gedung Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (29/2). Benar saja, saat ini selain di Jepang, usaha tempenya sudah merambah ke sejumlah negara seperti Meksiko, Hongaria, Prancis dan Polandia. “Sekarang sudah tersebar di 7 negara. Baca: Koki ... Hal 7
FOTO: BM/IST
DUNIA TEMPE: Rustono (kiri) saat menerima kunjungan Konjen RI Osaka, 9 April 2015, di pabrik tempe miliknya yang berlokasi di Shiga – Jepang (foto kiri). Beberapa produk olahan berbahan dasar tempe, yang dipasarkan di Jepang (kanan).
PRAKIRAAN CUACA
SPIRIT
SURABAYA
JAKARTA
DENPASAR
YOGYAKARTA
HUJAN RINGAN Suhu 24 - 34°C
HUJAN LEBAT Suhu 22 - 31°C
HUJAN RINGAN Suhu 25 - 32°C
HUJAN SEDANG Suhu 23 - 31°C
“Memerintah atau mengawasi diri sendiri jauh lebih sulit dan lebih baik dari pada memerintah dan mengawasi sesuatu negeri.” - Ibrahim bin Adham -