Berita Metro 30 Agustus 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

I INDEKS

Haris: Orang PDIP, Tiba-tiba Jadi Ketum PKPI JAKARTA (BM) – Perpecahan di partai ‘gurem’, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), masih bergulir. Dua kubu, Mantan Kepala BIN Jenderal (Purn) Hendropriyono dan Mayjen (Purn) Haris Sudarno mengklaim dirinya adalah ketua umum yang sah. Secara terang-terangan, Haris menyebut Hendro sebagai orang PDIP yang tiba-tiba masuk PKPI. “Pak Hendro kan orang PDIP tiba-tiba masuk jadi ketua umum,” kata Haris saat berbincang dengan wartawan, Senin (29/8). Haris sendiri sejauh ini masih tetap pada pendiriannya. Ia menegaskan bahwa kongres PKPI di Hotel Grand Cempaka yang menetapkan dirinya jadi ketum adalah yang sah. Dia pun belum mau diskusi soal kemungkinan menyatukan perpecahan seperti yang diharapkan eks Ketum PKPI Sutiyoso.

Batasi Kunjungan ke LN, DPR Hemat Rp134 Miliar BACA HALAMAN

02

Baca: Babak... Hal. 7

FOTO: BM/ISTIMEWA

OLAH TKP: Personel Gegana Brimob Polda Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca teror bom di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Medan, Sumatera Utara, Senin (29/8). Polisi menangkap seorang anak remaja berusia 17 tahun berinisial IAH, yang mencoba melakukan teror bom bunuh diri pada Minggu (28/8).

Hanya 30% Lulusan SMA/SMK Lanjutkan Kuliah BACA HALAMAN

09

Kasus Bom Medan

Lacak Aktor di Balik Teror JAKARTA (BM) – Kasus teror bom yang terjadi di Gereja Katolik Satasi Santo Yosef Medan, Sumatera Utara pada Minggu (28/8), menyisakan sejumlah tanda tanya. Salah satu pertanyaan itu, karena pelaku Ivan Armadi Hasugian masih berusia 17 tahun. Siapa otak di balik peristiwa tersebut?

Bupati Nganjuk Dikabarkan Diperiksa KPK di Jakarta BACA HALAMAN

11

16

JAKARTA (BM) - Sejumlah warga yang tergabung dalam kelompok ‘Relawan Ahok-Djarot’ memberikan roti buaya untuk Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat di Balai Kota, Senin (29/8). Mereka menginginkan agar Ahok-Djarot kembali berpasangan pada Pilkada DKI Jakarta 2017.

“Mereka menginginkan pasangan ini tetap Ahok-Djarot, ya harus didengar dong ya. Dan pasti ini juga mendapat perhatian dari Dewan Pimpinan Pusat (Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, PDIP),” kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (29/8). Selain roti buaya, tak sedikit spanduk dukungan Baca: Demo... Hal. 7

FOTO: BM/ISTIMEWA

Lacak saja di facebook..

FOTO: BM/MUCHLIS

DITAHAN: Tersangka kasus korupsi pipanisasi PDAM Delta Tirta Sidoarjo, Tjio Julius (pakai jaket merah), ditahan Kejaksaan Negeri Sidoarjo, setelah diperiksa selama 5 jam, Senin (28/8).

Kejari Tahan Tersangka Korupsi PDAM SIDOARJO (BM) - Akhirnya Kejaksaan Negeri Sidoarjo menahan Direktur Utama CV Langgeng Jaya, Tjio Julius, pemenang lelang pengadaan pipanisasi 10.000 unit Sambungan Rumah (SR) PDAM Delta Tirta Sidoarjo senilai Rp 8,9 miliar. Penahanan itu dilakukan setelah tersangka menjalani pemeriksaan selama 5 jam, pada Senin (29/8). Dalam keterangan resminya, Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Sidoarjo Andri Wibowo menyatakan untuk proses penyelidikan, tersangka ditahan di Rutan Kelas IA Sidoarjo untuk Baca: Korupsi... Hal. 7

Jadi Justice Collaborator

Damayanti Dituntut 6 Tahun Penjara “MENUNTUT supaya Majelis Hakim menyatakan terdakwa Damayanti Wisnu Putranti bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama,” ujar Jaksa Iskandar Marwanto di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (29/8). Damayanti didakwa melanggar Pasal 12 huruf a Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan

Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 65 ayat 1 KUHP. Dalam pertimbangannya, Jaksa menilai Damayanti telah mengakui perbuatannya dan menyesal. Selain itu, Damayanti telah mengembalikan uang dan berlaku sopan. Salah satu pertimbangan yang juga meringankan tuntutan, adalah penetapan Damayanti sebagai justice collabolator, atau saksi yang bekerja sama dengan penegak

hukum, sejak 19 Agustus 2016. “Terdakwa memberikan keterangan dan bukti signifikan, sehingga membantu penyidik mengungkap pelaku lain,” kata Iskandar. Damayanti Wisnu Putranti didakwa menerima suap sebesar Rp8,1 miliar dari Direktur PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir. Anggota Fraksi PDI Perjuangan tersebut didakwa secara bersama-sama dengan Baca: Anggaran... Hal. 7 TUNTUTAN RINGAN: Anggota Komisi V DPR RI Damayanti Wisnu Putranti dituntut pidana 6 tahun penjara oleh jaksa penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (29/8). FOTO: BM/ISTIMEWA

Dibutuhkan justice collaborator yang lain.. Lacak Aktor di Balik Teror

Baca: Komisi III... Hal. 7

DUKUNGAN: Pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat (Djarot), mendapat roti buaya sebagai simbol dukungan dari sekelompok warga Jakarta, Senin (29/8).

Kasus korupsi yang melibatkan anggota Komisi V DPR RI Damayanti Wisnu Putranti (DWP) memasuki tahap penuntutan, Senin (29/8). Jaksa Penuntut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menuntut DWP 6 tahun penjara. Jaksa juga meminta hakim menjatuhkan pidana denda sebesar Rp 500 juta subsider 6 bulan kurungan.

Damayanti Dituntut 6 Tahun Penjara

“Itu pemain sendiri, seperti juga di Solo. Dari peta BIN, dia tidak masuk jaringan tertentu,” kata Sutiyoso di Hotel Aryaduta, Jakarta, Senin (29/8). Ivan, kata Sutiyoso, adalah simpatisan

Ahok-Djarot Dapat Roti Buaya

Spesialis Pembobol Rumah Kosong Diringkus BACA HALAMAN

Kepala Badan Intelijen Negara Sutiyoso mengatakan Ivan Armadi Hasugian, pelaku bom bunuh diri di Gereja Santo Yoseph, Medan, Sumatera Utara bergerak sendirian. Menurut dia, remaja berusia 17 tahun itu tidak masuk dalam jaringan terorisme tertentu.

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

BERAWAN Suhu 26 - 34°C

HUJAN SEDANG Suhu 23 - 34°C

BERAWAN Suhu 24 - 33°C

HUJAN RINGAN Suhu 24 - 32 °C

Ilmu menginginkan untuk diamalkan. Apabila orang mengamalkannya, maka ilmu itu tetap ada. Namun sebaliknya, jika tidak diamalkan, maka ilmu akan hilang dengan sendirinya. - Sufyan ats-Tsauri -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Batasi Kunjungan ke LN, DPR Hemat Rp134 Miliar “Memberikan akses kepada masyarakat untuk memahami proses demokrasi dan pembuatan kebijakan negara oleh wakil rakyat,” kata dia. Dengan memberikan akses, DPR RI juga akan memperkenalkan sejarah dan dan desain arsitektur gedung DPR sebagai cagar budaya nasional Selain itu,politikus Golkar ini juga menginginkan agar komplek parlemen di Jakarta menjadi salah satu tujuan wisata edukasi bagi masyarakat.Tujuannya, agar

masyarakat merasa turut memiliki, menikmati, sekaligus menjaga keindahan dan kenyaman komplek parlemen. Kemudian memberikan akses kepada masyarakat untuk memahami proses demokrasi dan pembuatan kebijakan negara oleh wakil rakyat. “Memperkenalkan sejarah dan desain arsitektur Gedung DPR sebagai Cagar Budaya Nasional, menjadi sarana informasi dan sosialisasi mengenai mekanisme dan kegiatan DPR,” ungkapnya. (nas/dra)

Ade Komaruddin

ISTIMEWA

PARIPURNA HUT DPR Ketua DPR Ade Komarudin menyampaikan pidato dalam Sidang Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8/2016). Sidang yang berlangsung dalam rangka HUT ke-71 DPR itu beragenda mendengan Pidato Ketua DPR Ade Komarudin mengenai laporan kinerja DPR tahun sidang 20152016.

PKPU Molor di DPR, Mendagri Tak Setuju Pilkada Diundur JAKARTA (BM) - Pemungutan suara pada Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Serentak 2017 telahditetapkantanggalpelaksanaannya oleh Komisi Pemilihan Umum yakni pada hari Rabu, tanggal 15 Februari 2017.Wacana pengunduruan tanggal pelaksanaan Pilkada serentak, disampaikan oleh salah satu kelompok elemen masyarakat. Karena hingga saat ini tahapan Pilkada tidak kunjung dimulai, sementar waktu pelaksanaan sudah mepet, namun Peraturan KPU yang baru belum juga disahkan. Bahkan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menya-

takan tidak setuju jika penyelenggaraan Pilkada Serentak 2017 diundur. Sebab pengunduran penyelenggaraan Pilkada Serentak akan mengganggu tahapan pilkada berikutnya. Selain mengganggu tahapan Pilkada, pihaknya menyebut pengunduran akan mengubah angka keramat, diundur satu hari akan mengganggu tahapan Pilkada berikutnya. Bukan angka keramat, hari Rabu itu yang di tengah-tengah, kalau Jumat sudah lari semua,” terang Tjahjo di Jakarta, Senin (29/8). Disampaikan, KPU tentu sudah memperhitungkan dengan baik penentu-

an tanggal pencoblosan Pilkada Serentak 2017. Bagi Kemendagri, baik KPU dan Bawaslu dalam membuat peraturan tetap mengacu pada aturan di atasnya. ”PKPU enggak ada masalah. Hanya DPR kan minta tertib administrasinya, sebelum diputuskan KPU dikonsultasikan kepada mereka,” jelasnya. Sebelumnya, pegiat pemilu dari Lingkar Madani, Ray Rangkuti, mengkritisi tahapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 yang tak kunjung selesai pembahasannya di DPR RI. Padahal tahapan Pilkada ini akan dipakai pada September yang

Tjahjo Kumolo

mulai memasuki tahapan pendaftaran pasangan calon

dari partai politik. Tahapan pelaksanaan dimaksud menyangkut Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) 4 Tahun 2016 tentang Tahapan, Program, dan Jadwal Pilkada 2017, PKPU No 5 Tahun 2016 tentang Pencalonan dan PKPU No 6 Tahun 2016 tentang Pilkada di Aceh, DKI Jakarta, Papua dan Papua Barat. “Jika merujuk Pasal 9 UU No 10 Tahun 2016 tentang Pelaksanaan Pilkada soal kewajiban konsultasi KPU dalam menetapkan PKPU dengan DPR, maka 3 PKPU di atas bisa dinyatakan belum dapat berlaku,” terang Ray, Senin (29/8).(nas/dra)

Komisioner KPU Hasyim Anggap Perlu Pemilihan Pendahuluan

ISTIMEWA

JAKARTA (BM) – Mekanisme yang demokratis dan transpa-

Hasyim Asyari

ran harus dilakukan sejak awal pemilih ikut menentukan calon yang dianggap mewakili pemilih dan kemudian diusulkan partai, kemudian partai menawarkan calon-calon itu masuk dalam surat suara yang akan dipilih pemilih. Hal itu disampaikan Komisioner KPU yang baru saja dilantik Presiden Jokowi yakni Hasyim Asyari yang menganggap perlu dilakukan pemilihan pendahuluan sebelum dilakukan Pemilihan Umum (Pemilu). “Jadi kalau memang itu yang harus dilakukan, saya kira rekrutmen demokratis dan transparan itu ada pemilihan

pendahuluan. Rakyat dilibatkan dalam memilih calon-calon yang dinominasikan partai politik. Sebagai jalan tengah bila sistem proporsional yang dipilih harus didahulukan dengan rekrutmen terbuka,” kata Hasyim Asyari di Istana Negara Jakarta, Senin. Dosen Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (Undip) menilai jika Indonesia memang mempertahankan sistem proporsional terbuka, maka hal itu juga tidak mengurangi mekanisme yang ada. “Saya secara pribadi akan mengikuti ritme di internal KPU yang sudah berjalan memper-

siapkan, mengkoordinasikan penyelenggaraan Pilkada 2017, terutama dalam hal pembentukan Peraturan KPU karena ini sesuatu mendesak yang akan dijadikan pedoman bagi KPUD yang akan menyelenggarakan Pilkada di daerah masing-masing,” ungkapnya. Ditegaskan, pemilihan pendahuluan perlu payung hukum setingkat Undang-Undang (UU), karena ini merupakan bagian dari sistem pemilu.”Saya kira levelnya UU, karena itu bagiannya dari sistem Pemilu. Karena itu bagian sistem Pemilu maka harus diatur level UU supaya lebih kuat,” imbuhnya.

Hasyim menilai hal itu harus dibahas antara pemerintah dengan DPR mengingat sebelumnya Mendagri Tjahjo Kumolo menyatakan pemerintah tidak akan masuk ke ranah rekrutmen calon yang ditawarkan partai politik. Ia menambahkan, jika mestinya nanti di level UU pun tetap harus ada pengaturan secara detail sehingga tidak kemudian menimbulkan penafsiran yang berbeda-beda. “Memang mekanisme dilakukan parpol, maka parpol juga harus mengajak pemilih membicarakan siapa calon yang dalam pandangan partai dan rakyat itu pas mewakili,” imbuhnya.(nur/dra)

JAKARTA (BM) - Hingga saat ini para anggota DPR yang membidangi hukum belum mendapatkan jawaban yang memuaskan dari para calon hakim agung yang sedang melakukan fit and proper test. Ketidakpuasan itu menyangkut gambaran integritas dan kapabilitas dari para calon hakim agung tersebut Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) akan melanjutkan uji kelayakan dan kepatutan lima calon hakim agung dan dua calon hakim ad hoc tindak pidana korupsi. Mereka menilai para calon tersebut belum bisa meyakinkan anggota Komisi Hukum. “Kami belum menemukan yang komitmennya revolusioner dalam memperbaiki lembaga peradilan ini,” kata anggota dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Arsul Sani, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/8). Anggota dari Fraksi Partai Hanura, Sarifuddin Sudding, mengklaim Komisi Hukum memperhatikan betul seleksi kali ini. “Dari pengalaman kami, orang yang diloloskan KY dan kami setujui, belakangan, justru terlibat dalam mafia peradilan,” ucapnya. Adapun anggota dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Masinton Pasaribu, mengatakan sebagian besar anggota Komisi Hukum DPR pesimistis terhadap para calon tersebut. “Kami pesimistis. Ada kecenderungan dikembalikan semua. Tapi lihat nanti,” ungkapnya. Ketua Komisi Yudisial Aidul Fitriciada Azhari mengatakan para calon hakim agung yang lolos itu telah melewati tahapan panjang. Meliputi penelusuran rekam jejak, kualitas, kredibilitas, hingga mengecek Laporan Harta Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN). “Sejauh yang kami lakukan sudah maksimal. Sekarang kewenangan terletak di DPR,” tuturnya. Berdasarkan penelusuran KY, Aidul dikatakan ketujuh calon tersebut relatif bersih. Aduan yang masuk dari masyarakat umumnya terkait dengan harta kekayaan. “Sejak awal LHKPN sudah kami dapat dari KPK, sudah klarifikasi dari pihak terkait,” katanya.(nas/dra)

Pemeriksaan

KPK Periksa Tersangka Politisi PAN JAKARTA (BM) - Ketua Kelompok Fraksi (Kapoksi) PAN Komisi V DPR Andi Taufan Tiro menjadi satu-satunya tersangka yang belum ditahan dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait proyek di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tahun anggaran 2016. Pada 23 Agustus 2016 KPK sudah menahan Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) IX Maluku dan Maluku Utara Kementerian Andi Taufan Tiro PUPR Amran Hi Mustary. “Hari ini penyidik memeriksa ATT (Andi Taufan Tiro) sebagai tersangka, yang bersangkutan sudah datang,” kata Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha di Jakarta, Senin (29/8). Sedangkan empat tersangka penerima suap lain yaitu anggota Komisi V DPR dari fraksi PDI Perjuangan Damayanti Wisnu Putranti, anggota Komisi V dari Golkar Budi Supriyanto, dua orang rekan Damayanti yaitu Julia Prasetyarini dan Dessy A Edwin sudah ditahan dan sedang menjalani persidangan. Penyuap dalam perkara ini adalah Direktur Utama PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir yang sudah divonis bersalah selama 4 tahun penjara. Andi Taufan Tiro disangkakan pasal 12 huruf a atau pasal 12 huruf b atau pasal 11 UU 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP yang mengatur tentang pegawai negeri atau penyelenggara negara yang menerima hadiah dengan hukuman maksimal 20 tahun penjara dan denda paling banyak Rp 1 miliar. Dalam dakwaan Direktur PT Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir, Andi Taufan Tiro disebut menerima uang senilai total Rp 7,4 miliar agar Andi meloloskan proyek dari program aspirasi DPR disalurkan untuk proyek pembangunan atau rekonstruksi jalan di Maluku dan Maluku Utara yaitu jalan Wayabula-Sofi senilai Rp30 miliar dan peningkatan Wayabula-Sofi sebesa Rp 70 miliar. Andi kemudian minta fee sebesar 7 persen dari jumlah proyek yaitu Rp 7 miliar. Pemberian uang pertama dilakukan pada 9 November 2015 untuk proyek pembangunan jalan Wayabula-Sofi sebesar Rp 2 miliar yang diberikan melalui Jailani di sekitar Blok M dan keesokan harinya Jailani menyerahkan kepada Andi Taufan Tiro di belakang kompleks perumahan DPR Kalibata. (nur/dra) ISTIMEWA

Komaruddin. Menurut Ade, kebijakan pembatasan kunjungan itu juga sikap empati anggota dewan terhadap kondisi perekonomian negara. Dia memastikan kebijakan tersebut telah disetujui dalam rapat konsultasi bersama pimpinan fraksi-fraksi di DPR. Lebih jauh, Ade Komaruddin juga menginginkan menjadikan kompleks parlemen sebagai salah satu tujuan wisata edukasi masyarakat. Tujuannya, agar masyarakat turut memiliki, menikmati kompleks Parlemen.

Komisi Hukum DPR Belum Puas

ISTIMEWA

JAKARTA (BM) - Adanya pembatasan kunjungan kerja bagi anggota dewan ke Luar Negeri (LN) mampu menghemat sebesar Rp134 miliar. Hal disampaikan Ketua DPR RI, Ade Komaruddin dalam laporan kinerja DPR RI Tahun Sidang 2015-2016, pada rapat paripurna dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-71 DPR RI, di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (29/8). “Pada kebijakan ini, Dewan berhasil menghemat anggaran negara Rp 134 miliar,” kata Ade

Seleksi Hakim Agung

Dampak Pemotongan Anggaran Tunjangan Sertifikasi Guru

Bentuk Panja untuk Telusuri Data Guru Sebenarnya suri data guru dan alokasi anggaran itu. Anang Hermansyah menilai pemotongan anggaran sertifikasi guru hingga Rp 23,4 triliun karena data yang digunakan dalam penyusunan anggaran tidak akurat. Akibatnya menimbulkan kelebihan anggaran (over budget). “Karena itu, saya mengusulkan agar Komisi X DPR RI membentuk panitia kerja terkait dengan data guru di Indonesia,” jelas Anang menanggai pemotongan anggaran pendidikan. Menurut Anang, data yang tidak akurat memiliki dampak serius khususnya dalam penganggaran di APBN. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan harus akurat terkait dengan data jumlah guru dan tenaga pendidik.

“Kondisi ini membuktikan kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum maksimal,”kata Anang. Anang menyebutkan, persoalan data guru ini jangan kembali muncul dalam pembahasan APBN 2017. Penemuan kelebihan anggaran tunjangan sertifikasi guru oleh Kementerian Keuangan menjadi peringatan keras bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. ”Makanya dalam pembahasan APBN 2017 yang segera dibahas ini, tidak boleh lagi ada data fiktif yang muncul dalam perencanaan anggaran,” kata politisi asal Jember. Anang meminta agar Kemendikbud fokus pembenahan persoalan internal terutama

terkait data yang akurat mengnai jumlah guru. “Pak Menteri baiknya fokus pada persoalan yang muncul di internal seperti persoalan data guru dan tenaga kependidikan dan Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Hentikan dulu wacana-wacana di publik yang tidak perlu. Harus fokus, terukur dan memiliki target yang jelas,” katanya. Pengurangan anggaran untuk pendidikan juga mendapat sorotan dari Fraksi PPP DPR. Pemotongan anggaran sebesar Rp23,4 triliun ini tentu akan mengurangi alokasi anggaran pendidikan.”Karena angka Rp 23,4 triliun itu merupakan bagian dari alokasi anggaran sebesar Rp71 triliun yang diperuntukkan sebagai tunjangan pro-

fesi guru dan merupakan bagian dari dana fungsi pendidikan yang ditransfer melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) non fisik,” kata Ketua Fraksi PPP DPR RI Reni Marlinawati. Fraksi PPP mengingatkan Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan agar dalam tata kelola tenaga guru dan pendidik lebih terkonsolidasi lebih baik lagi. “Bila tidak, dana lebih seperti saat ini ke depan dipastikan akan muncul lagi,” kata Anggota Komisi X DPR ini. Efek nyata dari lemahnya tata

ISTIMEWA

JAKARTA (BM) - Rencana pemerintah memotong anggaran tunjangan sertifikasi guru sebesar Rp 23,4 trililun direspon beragam oleh publik. Bahkan tidak sedikit yang merspon agar tunjangan sertifikasi guru dipotong, mengingat tidak ada kemajuan yang signifikan antara ada dan tiadanya tunjangan tersebut. Menanggapipolemiktersebut, anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PAN Anang Hermansyah mengusulkanpembentukanpanita kerja (panja) untuk menelusuri data guru yang sebenarnya yang menyebabkan terjadinya kelebihan alokasi anggaran. Kata Anang di Senayan Jakarta, Senin (29/8), mengatakan pembentukan Panitia Kerja Komisi X untuk menelu-

Anang Hermansyah

kelola berakibat pemotongan anggaran Rp 23,4 triliun yang merupakan gabungan Silpa (sisa lebih pengunaan anggaran) tahun-tahun sebelumnya dan selisih anggaran 2016 dari alokasi tunjangan profesi guru sebesar Rp71 triliun yang terdiri dari Rp 68 triliun dan Rp 2 triliun untuk dana cadangan. “Ternyata, dari Rp 68 triliun itu hanya Rp 61 triliun yang diperlukan untuk 1.374.718 guru dan hanya Rp55 triliun yang terserap untuk 1.121.947 guru,” katanya. Munculnya selisih anggaran karena adanya guru yang sudah pensiun, mutasi, tidak memenuhi ketentuan mengajar selama 24 jam serta terdapat guru yang tidak linier dengan sertifikat pendidikan. (nas/dra)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Sidang Kasus Pembunuhan Berencana dengan Sianida

KILAS

Waktu Kematian dan Warna Bibir Jadi Perhatian

FOTO: BM/PRIYOKO

SIDANG JESSICA: Saksi dari rumah sakit Abdi Waluyo, dr Prima Yudha menyampaikan keterangan di depan majelis hakim sidang perkara pembunuhan berencana menggunakan sianida, dengan terdakwa Jessica Kumolo Wongso, kemarin.

JAKARTA (BM) - Waktu kematian dan warna bibir jenazah menjadi perhatian dalam sidang perkara pembunuhan atas Wayan Mirna Salihin. Dalam sidang yang digelar di PN Jakarta Pusat, Senin (29/8) pagi, jaksa penuntut umum, penasihat hukum, dan majelis hakim, menggali informasi seputar dua hal itu pada dua saksi dari RS Abdi Waluyo, Jakarta. Dua saksi itu adalah dr Prima Yudha dan dr Ardianto. Kedua dokter umum inilah yang menangani Mirna ketika oleh keluarganya dibawa ke rumah sakit. Mereka berdua adalah dokter jaga IGD. Yang pertama menangani korban adalah dr Prima, kemudian dilanjutkan oleh dr Ardianto. Dokter terakhir ini pula yang membuat laporan medis yang ditandatangani

oleh dr Sutrisno, Direktur Utama RS. Abdi Waluyo, yang kemudian sebagai laporan resmi ke kepolisian. Dalam kesaksiannya, dr Prima menyatakan, Mirna dibawa ke IGD pada pukul 18.00. Melalui pengecekan nadi dan nafas, korban sudah henti nafas dan jantung. “Saya dibantu dua asisten dan perawat, serta rekan dokter, langsung melakukan pemeriksaan. Pertama kami cek nadi di leher. Henti nafas, lalu kami cek dadanya. Juga ada cek dengan oksigen tapi tak ada respon. Cek bola mata, tak ada respon cahaya.,” tuturnya, menjawab pertanyaan jaksa penuntut umum. Meskipun demikian, dr Prima dibantu perawat melakukan resusitasi jantung paru (RJP), yaitu menekannekan jantung melalui dada dengan

tangan. Lalu, dokter dibantu perawat memasang infus dan oksigen. Tapi baik cairan maupun oksigen berjalan alias tak terserap tubuh karena tubuh itu sendiri tak meresponnya. RJP dilakukan kurang lebih 15 menit. Kondisi fisik korban, tampak pucat. Termasuk bibirnya. Secara medis, korban dengan kondisi fisik demikian itu dinyatakan meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Meskipun demikian, dokter tetap melakukan tes dengan monitor denyut nadi jantung (EKG) sebagai tes terakhir dan menentukan. Hasil tes EKG, korban tak memiliki denyut jantung. “Setelah melakukan EKG, saya kembali ke pasien tadi yang saya tinggal. Itu juga pasien emergency. Selanjutnya korban ditangani oleh

Berkas La Nyalla Dilimpahkan

dr Adianto,” ujar dr Prima. Mengenai kondisi tubuh Mirna dan tindakan medis yang dilakukan padanya, kesaksian dr Adianto sama dengan dr Prima. Hanya saja, dr Ardianto secara tegas menyatakan bibir Mirna kebiruan. “Tak ada kejanggalan, hanya bibirnya saja tampak kebiruan. Dan, dari dadanya tak ada pergerakan nafas,” tuturnya. Dia menuturkan, korban datang sudah tak bernyawa lagi. Namun, keterangan ini tidak sesuai dengan laporan medis yang dibuatnya. Dalam laporan medis itu, dia menuliskan korban meninggal pada pukul 18.30. Selang 30 menit dengan kedatangan korban. Waktu kematian ini dinilai penting karena berhubungan dengan kesaksian saksi ahli bahwa efek sianida akan mematikan seketika. Bukan 30 menit kemudian. Pada sisi lain, efek seseorang yang meninggal karena sianida, biasanya bibirnya tampak kemerahan. Bukan kebiruan seperti yang tampak pada Mirna. Sehubungan dengan efek kebiruan pada bibir, ayahanda korban, Edi Darmawan Salihin, menyatakan di luar sidang, bahwa bisa saja seseorang yang keracunan sianida, bibirnya tampak kebiruan. “Nih, lihat. Ini juga karena sianida,” kata Edi, sambil membawa gambar wanita yang bibirnya kebiruan. Mata gambar itu dia tutup dengan keras yang dipotong memanjang. Dia sengaja merahasiakan siapa wanita itu. Dia juga mengaku masih mempunyai kartu as, yang akan diungkap pada pemeriksaan saksi-saksi yang diajukan Jessica, terdakwa. “Nanti dia pasti skak mat. Gak bisa mengelak lagi,” kata Edi, yang merahasiakan kartu asnya itu. “Tunggu waktunya nanti,” lanjutnya. (yok/nii)

P21, Tersangka Aborsi Masih di Polisi SURABAYA (BM) - Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Surabaya saat ini masih menunggu pelimpahan tersangka dan barang bukti perkara dukun bayi Adimah menyusul telah dinyatakan lengkapnya (P-21) berkas perkara ini. “Kalau soal penyerahan tersangka dan barang bukti itu tanya saja ke penyidik, karena masih kewenangan penyidik kepolisian,” ujar Kepala Seksi Pidana Umum (Kasipidum) Kejari Tanjung Perak Surabaya, Anggara Suryanagara, Senin (29/8). Menurutnya, jaksa peneliti perkara ini sudah menyatakan berkas lengkap sebulan yang lalu.Namun sayangnya hingga saat ini penyidik Polrestabes Surabaya, tak kunjung melakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti

(tahap II) ke kejaksaan. Lebih lanjut ia menerangkan, sebelumnya penyidik sudah berupaya melakukan pelimpahan tahap II atas kasus ini ke pihaknya. Namun ditolak, karena saat itu kondisi tersangka sedang sakit. “Kita tolak karena saat itu kondisi tersangka sedang sakit. Dan kita tidak bisa memprosesnya. Namun hingga sebulan sejak saat itu, penyidik belum juga melimpahkan kembali ke kita,” tambah Angga. Untuk diketahui, warga Tenggumung Wetan Surabaya ini ditetapkan tersangka setelah menerima permintaan Enny Novi Nuridha (tersangka berkas terpisah), untuk mengugurkan janin yang dikandung remaja FDP (16), pacar anak Enny yang bernama VAA (16).

Perkara ini terendus dari kecurigaan warga di sekitar makam Asemjajar Surabaya. Warga memergoki, terdakwa VAA sedang menggali dan menguburkan sesuatu di sekitar makam 8 Desember 2015 malam. Saat ditanya warga, VAA mengaku hanya menguburkan ari-ari atau plasenta. Tak percaya begitu saja dengan keterangan VAA, akhirnya warga melaporkan kecurigaan mereka ke Polsek Bubutan Surabaya. Disaksikan warga, akhirnya petugas membongkar gundukan tanah yang barusan digali oleh VAA. Kecurigaan warga terjawab, setelah berhasil dibongkar, petugas menemukan seonggok mayat bayi yang diduga dilahirkan secara paksa. Berdasarkan temuan tersebut,

akhirnya petugas melakukan penyidikan. Kepada penyidik, para tersangka mengaku, janin tersebut sengaja digugurkan atas bantuan Adimah. Sehingga, para tersangka akhirnya harus mempertanggung jawabkan perbuatannya di depan hukum. Atas perbuatannya, tersangka dijerat pasal 80 Ayat (3) UU No 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman maksimal 15 tahun penjara. Sedangkan, perkara Enny Novi Nuridha sendiri, terlebih dahulu disidangkan. Saat ini dia sudah dijadikan terdakwa dan telah dituntut 7 tahun penjara oleh JPU Siska Christina, dari Kejari Tanjung Perak Surabaya. (zal/nii)

JAKARTA (BM) - Kejaksaan melimpahkan berkas Ketua Kadin Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti, ke Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta terkait dugaan korupsi dana hibah Kadin Jawa Timur tahun 2012. “Berkasnya sudah dilimpahkan ke PN Tipikor pada 25 Agustus 2016,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, M Rum, di Jakarta, Senin. La Nyalla, kata dia, paling tidak akan disidangkan dengan agenda dakwaan oleh jaksa penuntut umum pada pekan depan. Jumlah JPU dalam perkara orang nomor satu pada PSSI, kata dia, sebanyak 10 orang yang terdiri dari tujuh jaksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur dan tiga orang dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya. Berdasarkan Surat Penetapan Tersangka No- Kep 39/0.5/ fd.1/04/2016 dan Sprindik TPPU No Print 447/0.5/fd.1/04/2016, La Nyalla ditetapkan sebagai tersangka dalam TPPU sehubungan dugaan penyalahgunaan bantuan dana hibah untuk Kadin Jatim. La Nyalla dijerat dengan Pasal 3 dan 4 UU Nomor 8/2010 tentang TPPU. (ant/nii)

Kasus Yuyun, Rentut Belum Turun dari Kejagung REJANGLEBONG (BM) - Sidang kasus pembunuhan Yuyun (14) siswi SMP di Rejanglebong, Provinsi Bengkulu, dengan agenda pembacaan tuntutan enam terdakwa, Senin, tidak bisa dilaksanakan karena rencana tuntutannya belum ada. “Persidangan kasus ini ditunda sampai dengan hari Kamis tanggal 8 September 2016 mendatang, penundaan ini karena rencana tuntutannya belum turun dari Kejaksaan Agung,” kata jaksa penuntut umum (JPU) Kejari Rejanglebong, Arlya Noviana Adam, usai persidangan di PN Rejanglebong. Semula agenda persidangan tahap kedua kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun yang dipimpin oleh hakim ketua Heny Farida, dibantu dua hakim anggota Hendri Sumardi dan Fahrudin, serta dirinya selaku JPU pada hari itu ialah pembacaan tuntutan untuk terdakwa anak-anak. Terdakwa, yakni MJE (13) dan lima terdakwa kategori dewasa atas nama Zainal alias Bos CS. Untuk itu dia berharap rencana tuntutan kasus yang telah menyita perhatian masyarakat nasional dan internasional ini secepatnya turun sehingga dalam persidangan berikutnya sudah dapat dibacakan dan bisa berlanjut kepada agenda selanjutnya yakni pembacaan putusan hakim. Sementara itu, untuk persidangan dengan terdakwa MJE, tidak terbatas waktu karena masih di bawah umur. Berbeda dengan rekan-rekannya yang sudah berusia diatas 17 tahun, selain karena terdakwa tidak dilakukan penahanan. Sebelumnya, Kejari Rejanglebong, Eko Hening Wardhono usai menghadiri persidangan di PN Rejanglebong, Kamis (4/8) menjelaskan, lima terdakwa kategori dewasa pelaku pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun didakwa oleh JPU Kejari Rejanglebong dengan pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana, junto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP, kemudian 80 ayat 3 dan pasal 81 ayat 1 junto pasal 76d UU No.35/2014 tentang Perlindungan Anak. Kelima tersangka dewasa ini antara lain Tomi Wijaya (19) alias Tobi, kemudian Suket (19), Mas Bobby (20), Faisal alias Pis (19) dan Zainal alias bos (23), terancam hukuman maksimal, yakni hukuman mati atau hukuman seumur hidup atau maksimal 20 tahun penjara. Sedangkan untuk terdakwa MJE (13) yang statusnya masih anak-anak dijerat dengan pasal 80 ayat 3 dan pasal 81 ayat 1 junto pasal 76d UU Nomor 35/2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. Namun karena masih di bawah umur maka yang bersangkutan tidak ditahan dan akan diganti dengan pelatihan sosial. Kasus pemerkosaan dan pembunuhan Yuyun siswi SMPN 5 Padang Ulak Tanding terjadi pada 2 April sekitar pukul 13.00 oleh 14 pelaku. Sebanyak 13 pelakunya sudah ditangkap, bahkan tujuh di antaranya pada 10 Mei 2016 lalu sudah divonis majelis hakim yang sama dengan hukuman 10 tahun penjara. Sedangkan satu tersangka lainnya, yakni F masih buron dan dalam pencarian petugas Polsek Padang Ulak Tanding. (ant/nii)

Gugatan Class Action di Pengadilan Federal Australia (2-habis)

Tuntut Ganti Rugi 200 Juta USD terhadap Pemerintah Australia Hari terus berganti, bulan dan tahun juga terus berganti. Tujuh tahun perjuangan untuk menuntut soal kasus Montarapun diterima langsung oleh Pengadilan Federal Australia di Sydney. Gugatan 13.000 nelayan serta petani rumput laut itu diadvokasi oleh Ferdi Tanoni, sementara itu gugatan para petani rumput laut tersebut diwakili oleh Daniel Sanda, seorang petani rumput laut asal Pulau Rote, Kabupaten Rote Ndao, NTT. Dalam gugatan, Australia dituntut untuk mengganti rugi apa yang telah dilakukan oleh perusahaan minyak PTTEP Australasia. Pasalnya, dalam perjalanan kasus pencemaran ini belakangan perusahaan itu justru lepas tangan dan tidak ingin menganti rugi kerugian yang dialami oleh para petani rumput laut dari NTT tersebut. Pengacara Maurice Balacburn sendiri dalam gugatan tersebut menuntut pemerintah Australia harus mengganti kerugian yang dialami nelayan dan petani rumput laut NTT sebesar Rp 200 juta dolar AS. Hal ini dikarenakan dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh tim pengacara dari Australia tumpahan minyak itu merupakan kasus serius

yang membahayakan kehidupan, lingkungan dan mata pencaharian ribuan nelayan dan petani rumput laut di daerah itu. Ferdi Tanoni mengatakan, Pemerintah Federal Australia harus ikut bertanggung jawab atas kasus pencemaran ini, karena beberapa bukti menunjukkan untuk menutup tumpahan minyak tersebut pemerintah Australia berusaha menyemprotkan“dispersant” yang dapat merusak ekologi laut dan menghancurkan rumah-rumah ikan untuk bertelur, sehingga ikut memicu kehancuran biota laut lainnya. “Australia tidak bisa lepas tangan dari kasus ini, karena sejumlah saksi mata melihat pesawat Australia terbang rendah di atas laut Timor sambil meny-

FOTO: BM/IST

PENCEMARAN LAUT: Saat kilang PTTEP Blok Montara Terbakar dan Mencemari Laut Timor.

emprotkan cairan kimia di atas gumpalan minyak tersebut,” tutur Ferdi. Muhammad Hatta salah seorang nelayan asal Oesapa Kupang mengatakan, sepekan setelah kasus meledaknya kilang minyak tersebut, ia beberapa kali melihat pesawat milik Australia ber-

warna merah menyemprotkan cairan di atas laut Timor. Di samping itu, berdasarkan hasil foto satelit diketahui, pesawat-pesawat yang memuntahkan cairan di atas Laut Timor itu, milik Badan Otoritas Keselamatan Maritim (AMSA), sehingga

dari bukti-bukti tersebut pernyataan ganti rugi dari Federal Australia harus segera dilaksanakan. Berbagai cara telah dilakukan oleh YPTB menuntut agar adanya ganti rugi dari pemerintah Australia yang besarannya mencapai 200 juta dolar AS dengan harapan bisa segera diwujudkan, mengingat nelayan dan petani rumput laut di NTT masih merugi dengan kasus Montara itu. Hingga saat ini, setelah sidang perdana yang dilakukan di Australia pada Senin (22/8), sejumlah nelayan dan petani rumput laut dan YPTB yang berjuang menuntut hak nelayan dan petani rumput laut di NTT menunggu tanggapan dari pemerintah Pusat. Menurut Ferdi Tanoni, pemerintah Indonesia bisa melakukan penekanan terhadap PTTEP Australasia yang mengelola kilang minyak Montara tersebut, karena memiliki aset hampir mencapai 3,5 miliar dolar AS dari sejumlah kilang minyak yang beroperasi di Indonesia. Langkah tegas yang perlu diambil Jakarta adalah dengan mencabut izin operasional PTTEP Australasia di

Indonesia serta mendesak Australia untuk duduk bersama melakukan perundingan dalam upaya mengakhiri kasus pencemaran yang sudah berjalan tujuh tahun ini. Jika Australia tidak mengambil pusing dengan ajakan perundingan tersebut maka langkah berikutnya adalah membatalkan Perjanjian 1997 antara kedua negara di Laut Timor karena sampai sejauh ini belum diratifikasi oleh parlemen kedua negara, baik Australia maupun Indonesia. “Langkah-langkah ini yang kami harapkan bisa ditindaklanjuti oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo, agar kasus lanjutan dari dampak pencemaran tersebut, seperti menurunnya hasil tangkapan nelayan serta dampak kesehatan lingkungan terhadap masyarakat pesisir di NTT,” ujar Ferdi Tanoni. Masyarakat pesisir NTT tentu berharap tragedi pencemaran laut yang menimpa mereka selama sekitar tujuh tahun itu tidak lagi dilupakan begitu saja. Dengan demikian, masyarakat juga tidak perlu lagi menempuh jalur “class action” untuk menyelesaikannya.(*)


04 OPINI

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Menyoal Aturan Cuti Petahana

TAJUK

Bom Bunuh Diri

K

ASUS percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, Sumatera Utara (Sumut) kembali mengingatkan untuk terus meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman aksi terorisme. Percobaan bom bunuh diri di tengah berlangsungnya misa di Gereja Katolik berlokasi di Jalan Dr. Mansyur, Medan, Sumut itu, terjadi pada Minggu (28/8) pagi. Pelaku dengan membawa ransel di punggung dan senjata tajam di tangan, berjalan ke arah pastor yang sedang memberi khotbah di altar gereja (Berita Metro edisi Senin 29 Agustus 2016). Meski tidak sampai menimbulkan adanya korban jiwa --hanya luka di siku bagian kiri yang diderita Pastor Albert S Pandingan (60) akibat serangan benda tajam yang dilakukan pelaku yang saat ini masih terus didalami identitas maupun latar belakangnya-- aksi itu tetap saja membuat tercengang banyak pihak. Pasalnya, Sumut yang selama ini dipandang sebagai daerah bebas teror, tiba-tiba saja terjadi banyak peristiwa yang hampir berurutan. Mulai peristiwa Tanjung Balai, dan sekarang di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan. Padahal, masyarakatnya dikenal welcome bukan hanya terhadap suku-suku lain tapi juga masyarakat dari negaranegara lain seperti India, China, dan Arab. Kasus percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, juga mengingatkan pada serangkaian beberapa kasus bom bunuh diri yang pernah terjadi sebelumnya. Serangan bom bunuh diri dan tembakan yang terjadi di Jl MH Thamrin, Jakarta, misalnya. Ada delapan orang mati, termasuk empat orang pelaku serangan dalam peristiwa itu. Peristiwa bom bunuh diri baik yang terjadi di Thamrin ataupun aksi teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, membuat kita berpikir, benarkah jalan orangorang yang menyatakan diri berjihad menegakkan syariat dan negara Islam ini? Di kalangan para pejuang militan, sebetulnya serangan yang juga dengan sengaja mengorbankan dirinya itu tidak disebut sebagai bom bunuh diri tetapi bom syahid. Hal itu, dikarenakan ledakan bom yang juga menewaskan pelakunya itu diyakini sebagai jalan menuju surga. Kaum militan berasumsi, pelaku peledakan bom itu syahid karena niatnya untuk menegakkan syariat Islam. Orang yang mati mempertahankan keimanan tauhid disebut syahid meski harus sampai membunuh diri sendiri. Pandangan demikian yang kemudian diajarkan kaum militan kepada para martir bom sehingga mereka benar-benar merasa mantap saat melangkah menyongsong kematiannya. Munculnya radikalisme atau kelompok-kelompok militan juga tak lepas dari terjadinya ketimpangan antara idealisme ajaran agama dan realitas kehidupan umat beragama. Di dunia Islam, ketimpangan itu mencolok mata terjadi di dunia internasional hingga lokal. Contoh penindasan Israel atas rakyat Palestina sudah dianggap hal biasa tanpa ada sanksi internasional. Lebih menyakitkan lagi, Israel malah dibela oleh Amerika Serikat (AS). Perpecahan di negara-negara Timur Tengah juga tak lepas dari intervensi Barat. Karena itu, kalau kemudian ada kelompok yang berani melawan AS dan sekutunya selalu menarik minat pemuda Islam untuk berpihak dan mendukungnya seperti munculnya ISIS (Islamic State of Syiria-Iraq). Itulah yang kemudian juga menarik minat kelompok Santoso di Poso mendeklarasikan bergabung dengan ISIS dan berjuang di Indonesia. Semua aktivis militan Islam memiliki cita-cita hidup di negara Islam. Menurut mereka, mewujudkan cita-cita itu dengan membentuk pasukan bersenjata merupakan keimanan yang tinggi derajatnya dibandingkan berjuang dengan lisan apalagi hanya berdoa. Mengangkat senjata itu mereka anggap wajib ketika melihat pemerintah suatu negara dinilai bertindak sewenang-wenang menangkapi aktivis, korup, dan hukum diperjualbelikan. Kalangan militan tidak percaya dengan perjuangan partai Islam di parlemen mampu mengubah keadaan sebab mereka juga korup. Jika radikalisme ingin berkurang atau hilang sama sekali, maka hal pertama yang mesti dilakukan adalah pemerintah harus adil dan mampu memakmurkan rakyatnya. Kedua, politikus partai Islam dapat menunjukkan perjuangan menegakkan syariat Islam dan sudah tentu harus pula ada hasilnya. Di satu sisi, aparat Intelijen lebih serius dalam melakukan tugasnya menelisik semua gerakan dari sel-sel terorisme, baik yang terjadi di Sumut atau daerah-daerah lain di Indonesia. Semua itu, untuk mendeteksi lebih dini semua gerakan yang mengarah kepada aksi teror demi terciptanya ketenangan dan kenyamanan kehidupan masyarakat. Kasus di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan yang tidak sampai menewaskan pelakunya, setidaknya juga bisa dijadikan semacam pintu masuk bagi untuk bisa mengungkap banyak hal. Yang lebih penting lagi, perlu adanya keterbukaan dalam memberikan penjelasan kepada publik terkait hasil penyidikannya mengingat banyak keganjilan dari pengakuan pelaku. - Budiarie S

Dari Redaksi Redaksi menerima kiriman naskah artikel opini dari para pembaca. Panjang naskah maksimum 4.000 karakter. Pada bagian akhir naskah hendaknya diberi keterangan status dan/atau profesi penulis. Akan lebih dihargai jika disertai dengan CV. Naskah dikirim ke alamat email: opini.beritametro@gmail.com. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi.Terimakasih. Salam.

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

S

IDANG perdana atas permohonan uji materi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang pemilihan kepala daerah di Mahkamah Konstitusi dilaksanakan pada Senin (22/8). Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang mengajukan permohonan, mendapatkan sorotan banyak pihak tentang alasannya mengajukan permohonan uji materi. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 bagi Ahok mengekang haknya sebagai warga negara. Ahok yang tidak mau ketinggalan dengan pembahasan dan menjaga RAPBD DKI Jakarta 2017. Dalam hal ini, Ahok menggugat Pasal 70 ayat (3) UU Nomor 10 Tahun 2016 perlu diuji karena bertentangan dengan UUD 1945. Jika dicermati bunyi Pasal 70 ayat (3) UU Nomor 10 Tahun 2016: Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati danWakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota, yang mencalonkan kembali pada daerah yang sama, selama masa kampanye harus memenuhi ketentuaan: a. menjadi luar tanggungan negara, dan b. dilarang menggunakan fasilitas yang terkait dengan jabatannya. Mengacu kepada pasal 28D ayat (1) UU berbunyi: setiap orang berhak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakuaan yang sama dihadapan di hukum. Dalam permohonannya Ahok menganggap cuti masa kampanye bersifat opsional. Permohonan uji materi yang diajukan Ahok dianggap banyak

pihak hanya pola politik Ahok agar tetap bekerja pada masa kampanye tanpa melakukan cuti. Pilkada DKI Jakarta yang menurunkan tiga petahana DKI Jakarta, Ahok, Djarot, Syaifullah (Sekda DKI Jakarta). Walaupun Djarot diasumsikan kembali menjadi calon wakilnya Ahok, sedangkan Syaifulah menjadi calon wakilnya Sandiago S. Uno. Jika semuanya bekerja, atau kesepakatan PDIP untuk kembali berkoalisi dengan Ahok dengan menurunkan Djarot ke gelanggang Pilkada DKI Jakarta 2017. Pertarungan antarpetahana di satu pemilihan akan terjadi. Lucunya, jika ketiga memilih tidak melakukan cuti saat kampanye, apakah opsi ini adalah pilihan terbaik. Pilkada 2017 yang mengikusertakan 110 daerah tingkat Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Apabila gugatan Ahok ini disepakati Mahkamah Konstitusi, logika opsional petahana untuk cuti atau tetap bekerja saat kampanye menjadi simpang siur. Alasan Ahok untuk menjaga pembahasan RAPBN 2017 sebagai landasan agar tetap bekerja saat kampanye perlu dikaji ulang. Petahana yang tetap men-

Oleh: Arifki Chaniago (Analis/Pengamat Politik)

jabat saat masa kampanye seharusnya fokus untuk menarik simpati konstituen agar memilihnya. Alasan Ahok yang mengatasnamakan penjagaan RAPBD 2017 perlu ditelusuri. Takutnya pola Ahok ini juga diikuti kandidat petahan lainnya yang ikut pilkada serentak 2017 di daerah lain. Petahana yang tidak cuti saat masa kampanye memiliki pengaruh luar biasa terhadap jalanya demokrasi. Pandangan saya sebagai analis politik, pertama, petahana yang ikut pilkada serentak 2017 niscaya memanfaatkan posisinya sebagai kepala daerah yang sedang menjabat untuk mempengaruhi pemilih. Ibaratnya, jadwal untuk kampanye digunakan untuk bekerja. Artinya, jika mencontoh kepada keputusan Ahok yang tidak berhenti bekerja saat musim kampanye, dengan mudah ia menyatakan kepada pemilih bahwasanya hanya ia kandidat yang fokus membangun DKI Jakarta. Sedangkan pasangan lain sibuk menghabiskan uang untuk mendapatkan suara konstituen. Kedua, sorotan media juga

akan berbeda jika ada salah satu calon yang tidak ikut kampanye, misalnya, petahana yang memilih tetap berkerja. Pembangunan citra secara tersendiri terbentuk kepada calon yang bekerja. Rumitnya, jika petahana, seperti Wakil Kepala Daerah dan Sekda juga ikut bertarung melawan Kepala Daerah. Serajin apa pun kandidat lainnya bekerja, kepala daerah tetap mendapatkan soroton paling utama dari media. Ini adalah kerja kepala daerah, secara tak langsung ini sudah menjadi bagian dari kampanye—sebab masa jabatannya sudah habis—bukan lagi saatnya bekerja tetapi kembali bertarung untuk merebut hati konstituen secara fair tanpa memanfaatkan jabatan. Ketiga, Mahkamah Konstitusi jangan sampai bimbang dengan persoalan ini. Karena, upaya uji materi yang diajukan Ahok merupakan arah demokrasi Indonesia ke depan. Sekali lagi, demokrasi adalah sistem bukan soal selera. Jika semua keinginan penguji materi diikuti tanpa ada mempertimbangkan jalannya demokrasi yang fair dan tersistematis. Maka, pengelolaan sistem politik Indonesia ke

“Ibaratnya, jadwal untuk kampanye digunakan untuk bekerja. Artinya, jika mencontoh kepada keputusan Ahok yang tidak berhenti bekerja saat musim kampanye, dengan mudah ia menyatakan kepada pemilih bahwasanya hanya ia kandidat yang fokus membangun DKI Jakarta. Sedangkan pasangan lain sibuk menghabiskan uang untuk mendapatkan suara konstituen.”

depan lebih mudah digoyang permintaan netizen tanpa mempertimbangkan dasardasar yang masuk akal. Sebagai warga negara Ahok mengajukan uji materi terhadap Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentu bukanlah sebuah masalah. Namun posisinya sebagai gubernur petahana mengindikasikan ada kepentingan lain yang sedang ia titipkan dengan upaya uji materi ini. Ap a k a h A h o k s e d a n g menunjukkan keprihatinannya sebagai calon yang tidak bergantung dengan parpol. Memanfaatkan birokrasi DKI Jakarta menjadi andalan untuk merebut suara konstituen. Kecemasan tetang model pilkada kita ke depan wajar saja dikhawatirkan apabila kejelasan tentang posisi petahana masih menimbulkan pertanyaan. Plt/ Pj yang nanti ditunjuk Mendagri juga harus terlepas dengan konflik kepentingan. Pj adalah penganti sementara sebelum Kepala Daerah terpilih dilantik, sebelum itu Pj memiliki kewenangan yang besar apalagi menentukan organisasi birokrasi. Tak aneh, saya menyatakan Pj sarat dengan kepentingan politik yang orang kepercayaan petahana. Persoalan cuti petahana dalam Pilkada serta Pj yang menggantikan petahana juga harus diperjelas. Agar kekhawatiran Ahok dan bisa juga kepala daerah petahana lainnya bahwa tujuannya untuk tetap bekerja pada masa kampanye adalah untuk menjaga anggaran daerah. Jadi, tidak melakukan cuti pada masa kampanye bagi petahana perlu dipersoalkan.(*)

Bahasa, Bahasa Indonesia, atau Indonesian?

S

EMAKIN sering terdengar orang-orang memakai kata ‘bahasa’ untuk menggantikan frasa Bahasa Indonesia ketika menggunakan Bahasa Inggris, baik dalam tulisan maupun percakapan sehari-hari. Mereka mengucapkannya dengan raut muka tanpa salah, merasa bahwa itu adalah ungkapan yang benar dan berkesan native-like. Sebagai contoh, “I speak Bahasa at home with my parents” - walaupun penutur asli Bahasa Indonesia manapun pasti tahu kalau kata ‘bahasa’ artinya umum, tidak merujuk secara khusus pada Bahasa Indonesia. Dalam kamus daring KBBI, makna kata ‘bahasa’ dijabarkan sebagai sistem lambang bunyi yang arbitrer, yang digunakan oleh anggota suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Sementara arti kedua merujuk pada percakapan (perkataan) yang baik; tingkah laku yang baik; sopan santun, seperti dalam ungkapan “baik budi bahasanya”. Ketika masih menjadi pengajar di suatu lembaga kursus Bahasa Inggris, sering kali saya mendengarnya dari rekan sesama pengajar, tepatnya bule yang baru belajar Bahasa Indonesia. “Hey, you know what, I am now taking a course on Bahasa!”, suatu ketika seorang teman dari negeri Paman Sam berteriak girang. Seketika itu juga kuping gatal sekali mendengar penyebutan Bahasa Indonesia menjadi ‘bahasa’ saja. Namun, mungkin masih dapat dimaklumi karena sebagai seorang penutur asing frasa ‘Bahasa Indonesia’ dirasa terlalu panjang dan dapat disingkat menjadi ‘bahasa’. Toh selama ini nama-nama bahasa lain di banyak belahan bumi lain dalam Bahasa Inggris juga disebut dalam satu kata saja, seperti Dutch (aslinya

Nederlands/Bahasa Belanda), English (Bahasa Inggris), German (aslinya Deutsch/Bahasa Jerman), dan Arabic (aslinya Al-lughah al-‘Arabīyyah/Bahasa Arab). Terkadang saya tidak bisa menahan jengkel kalau yang berbicara adalah penutur asli Bahasa Indonesia sendiri. Setelah beberapa kali mengamati ‘insiden’ munculnya kata ‘bahasa’ sebagai pengganti Bahasa Indonesia oleh penutur asli di berbagai kesempatan, dapat disimpulkan hal ini terjadi karena dua hal. Pertama, karena kebiasaan menyingkat atau melesapkan kata yang umum terjadi dalam colloquial Indonesian (bahasa Indonesia lisan sehari-hari); kedua karena ingin terdengar native-like ketika berbahasa Inggris. Pada kolom Bahasa Majalah Tempo (edisi 29 Februari 2016) sempat muncul bahasan mengenai kebiasaan orang Indonesia melesapkan kata. Untuk meringkas kalimat, terutama judul, kadang pewarta tampak sengaja menghilangkan kata. Contohnya, alih-alih menuliskan tajuk berita yang cepat dipahami “Jemput Bola Kandidat Pemimpin KPK”, yang ditulis malah “Jemput Bola Kandidat KPK”. Karena kesengajaan itu maka timbul makna yang ambigu. Bisa jadi hal ini menjadi gejala yang sama mengapa frasa ‘Bahasa Indonesia’ sering terpenggal menjadi ‘bahasa’ saja. Sang pengguna pasti tahu kalau istilah tidak lengkap yang dipakai tidak baku dan berbeda

Oleh: Nurenzia Yannuar (Kandidat Doktor di Leiden University Centre for Linguistics)

makna; tetapi apalah daya ketika lidahnya malas mengucapkan frasa yang lebih panjang. Penyebab yang kedua, adalah karena para penutur asli Bahasa Indonesia ini ingin terdengar native-like atau semirip mungkin seperti penutur Bahasa Inggris asli. Agar terdengar luwes, digunakanlah banyak kata-kata slang dan tidak baku. Maka tidak heran kalau kesalahan yang dibuat penutur Bahasa Inggris asli dalam memenggal Bahasa Indonesia menjadi hanya ‘bahasa’ ikut terbawa. Salah satu mantan mahasiswa dalam presentasinya di muka kelas pernah berkata, “So, Bahasa is spoken throughout the Indonesian archipelago…”. Ketika saya tanya kenapa hanya ‘bahasa’ bukan ‘Bahasa Indonesia’, lantas dia menjawab dengan ringan, “Lha, bule-bule di televisi itu ngomongnya juga begitu kok…”. Oalah, ternyata selama ini mereka hanya sekedar meniru kebiasaan yang salah dari tayangan di media elektronik! Sebenarnya, penggunaan frasa ‘Bahasa Indonesia’ dalam teks berbahasa Inggris juga merupakan suatu hal yang baru. Di saat awal belajar Bahasa Inggris, kata ‘Indonesian’ selalu dipakai untuk merujuk pada ‘Bahasa Indonesia’. Hal ini kemudian juga berlanjut selama saya menempuh pendidikan sarjana dan

pascasarjana. Para dosen di Amerika Serikat selalu menggunakan kata ‘Indonesian’ ketika membicarakan bahasa resmi yang digunakan di Indonesia; seperti dalam contoh kalimat berikut, “most people in Indonesia are proficient in more than one language, Indonesian and at least another local language”. Hanya beberapa tahun terakhir ini saya mulai mendapati pemakaian frasa ‘Bahasa Indonesia’ dalam teks berbahasa Inggris, misalnya dalam suatu teks resmi di kampus asal, “Translate and interpret English texts into Bahasa Indonesia texts and/or vice versa…”. Suatu tren baru yang menarik dan cukup percaya diri mengingat ‘Bahasa Indonesia’ tidak lagi dirasa perlu diterjemahkan menjadi ‘Indonesian’! Aksi menerjemahkan ‘Bahasa Indonesia’ menjadi ‘Indonesian’ sebenarnya sudah lumrah sebagaimana juga terjadi pada berbagai bahasa lain. Nederlands diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris menjadi Dutch (Bahasa Belanda), Nihongo menjadi Japanese (Bahasa Jepang), dan Hangukeo atau Chosŏnmal menjadi Korean (Bahasa Korea). Tujuannya untuk memudahkan penutur dan pembelajar Bahasa Inggris. Tidak terbayang ketika berbahasa Inggris kita harus mengetahui berbagai nama-nama bahasa dunia sesuai dengan istilah yang dipakai penutur aslinya. Bukan lagi Korean, French, Arabic tapi Hanguk-

“Aksi menerjemahkan ‘Bahasa Indonesia’ menjadi ‘Indonesian’ sebenarnya sudah lumrah sebagaimana juga terjadi pada berbagai bahasa lain. Nederlands diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris menjadi Dutch (Bahasa Belanda), Nihongo menjadi Japanese (Bahasa Jepang), dan Hanguk-eo atau Chosŏnmal menjadi Korean (Bahasa Korea). Tujuannya untuk memudahkan penutur dan pembelajar Bahasa Inggris.”

eo, le français, dan Al-lughah al-‘Arabīyyah. Maka muncullah kalimat berikut, “My neighbor speaks three different languages, namelyHanguk-eo, le français, andAl-lughah al‘Arabiyyah”. Ah, betapa ribetnya! Belum tentu juga lidah ini mampu mengucapkannya dengan baik dan benar. Di lain pihak, penggunaan frasa asli ‘Bahasa Indonesia’ dalam teks berbahasa Inggris dikaitkan oleh para pendukungnya dengan rasa cinta bangsa dan nasionalisme. Penggunaan frasa ‘Bahasa Indonesia’ dianggap sebagai suatu upaya memperkenalkan bahasa nasional dengan sebutan aslinya pada kancah internasional; apalagi dengan adanya isu terkini mengenai upaya menjadikan Bahasa Indonesia menjadi bahasa umum (common language) ASEAN. Dewasa ini Bahasa Inggris telah berperan penting dalam menggalang komunikasi antar negara anggota ASEAN. Pengguna bahasa internasional ini juga sangat besar, terutama di negara-negara dimana ia telah digunakan dalam komunikasi sehari-hari seperti Singapura, Malaysia, dan Filipina. Namun, muncul wacana dibutuhkannya lingua franca ASEAN yang berasal dari dalam (inner circle). Bahasa Indonesia muncul sebagai kandidat yang sangat menjanjikan, sebab digunakan oleh Indonesia, negara terbesar di ASEAN; belum lagi jika ditambah dengan pengguna kerabat dekatnya, Bahasa Melayu, yang tersebar di wilayah Malaysia dan Brunei Darussalam. Singkatnya, penggunaan istilah ‘Bahasa Indonesia’ atau ‘Indonesian’ ketika sedang berbahasa Inggris sama-sama berdasar dan memiliki alasan yang kuat. Silakan memilih sesuai selera, asalkan jangan menggunakan kata ‘bahasa’ saja ya! (*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: Rofiq Kurdi Ismail. Koordinator Liputan: Budi Arie Satriyo. Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Reporter: Dian Kurniawan, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Subairi Amar Bachan, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji, Tovan Beka . Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


METRO SPORT 05

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

0

ATH BILBAO

BARCELONA

1

(La Liga Spanyol)

Rakitic Tentukan Kemenangan Barca Cetak Gol Tunggal ke Gawang Bilbao BILBAO (BM) – Tim tamu Barcelona meraih kemenangan tipis 1-0 saat bertandang ke markas Athletic Bilbao, San Mames, di lanjutan La Liga Spanyol, Senin (29/8) dini hari WIB. Pada laga ini, Lionel Messi memainkan pertandingan ke-350 La Liga bersama Barcelona. Namun, lakon utama kemenan-

SUSUNAN PEMAIN ATH BILBAO (4-2-3-1): Iraizoz; Balenziaga, Boveda, Laporte, Marcos; Susaeta (Muniain 76'), Extebarria; Iturraspe (Vesga 62'), Eraso (Garcia 62'), Williams; Aduriz. BARCELONA (4-3-3): Ter Stegen; Pique, Alba, Umtiti (Mascherano 71'), Roberto; Rakitic, Busquets, Suarez (Gomes 71'); Turan (Rafinha 84'), Messi, Suarez.

gan Blaugrana justru pada gelandang Ivan Rakitic. Berdasarkan catatan Whoscored, Barcelona, meski statusnya tim tamu justru tampil lebih mendominasi. Mereka memimpin penguasaan bola hingga 62,8 persen. Dari segi peluang, Blaugrana memiliki 12 dan Athletic mempunyai sembilan kesempatan. Salah satu peluang itu bisa dimanfaatkan Barcelona, tepatnya pada menit ke21. Rakitic mampu mengonversi umpan silang Arda Turan dengan sundulan terukur hingga berbuah gol. Blaugrana pun memimpin 1-0. Gol Rakitic itu menjadi pembeda hasil akhir kedua tim. Kendati sama-sama memiliki peluang untuk menambah gol, skor 1-0 untuk keunggulan Barcelona bertahan hingga wasit meniup peluit tanda selesainya pertandingan. Hasil ini menempatkan Blaugrana di posisi dua klasemen sementara La Liga dengan koleksi enam poin. Mereka hanya kalah selisih gol dengan sang pemuncak, Las Palmas. Sementara

2

itu, Athletic bertengger di pos ke18. “Saya sangat senang dengan hasilpertandinganini.Kamimenguasai permainan. Saya kira, kami pantas untuk menang. Ini juga menunjukkan kami siap bersaing untuk meraih juara dengan melawantim-timterbaik,”kataIvanRakitic usai pertandingan. “Bertanding di San Memes selalu berat. Permainan Athletic semakin berkembang dan mereka selalu menciptakan tekanan. Mereka tak memberi kemudahan bagi lawan,” kata bintang Barca asal Kroasia tersebut. Selain itu, Rakitic pun menyatakan kegembiraannya dengan hasil yang diraih Barcelona, apalagi dia menjadi penentu kemenangan timnya. Pada laga selanjutnya, Barcelona akan menjamu Deportivo Alaves, Sabtu (10/9) mendatang, sedangkan Athletic bertandang ke markas Deportivo La Coruna, Minggu (11/9). (dbs/azt) ISTIMEWA

GOL TUNGGAL: Skuat Barcelona meluapkan kegembiraan usai Ivan Rakitic menjebol gawang tuan rumah Athletic Bilbao. Barca menang tipis 1-0, Senin (29/8) dini hari WIB.

CAGLIARI

AS ROMA

lintas arena

2

Nadal Antusias Ikut AS Terbuka

(Serie A Italia)

AS Roma Tertahan di Kandang Cagliari CAGLIARI (BM) – AS Roma gagal menyalip Juventus di klasemen sementara Serie A Ita-

lia setelah ditahan imbang 2-2 oleh Cagliari di Stadion Sant’Elia, Senin (28/9) dini hari WIB. Pu-

cuk klasemen Serie A pun diambil alih Genoa. Kegagalan ‘Giallorossi’, julu-

ISTIMEWA

IMBANG: Skuat AS Roma melampiaskan kegembiraan usai gol Kevin Strootman ke gawang Cagliari. Tapi laga berakhir imbang 2-2.

3

MAN CITY

kan AS Roma, meraup poin penuh membuat mereka tertahan di posisi lima klasemen dengan perolehan empat poin. Sedangkan Juventus berada di pos kedua dengan mengemas enam poin. Menghadapi Cagliari, Roma langsung memimpin 1-0 pada menit keenam lewat sepakan penalti Diego Perotti. Giallorossi kembali membuat publik tuan rumah terkejut ketika membukukan gol cepat pada awal babak kedua melalui Kevin Strootman menit ke-47. Tapi, tuan rumah Cagliari kembali menemukan semangat bertanding saat Marco Borriello mampu mengatasi ketertinggalan menjadi 1-2 pada menit ke-56. Bahkan, Cagliari menggagalkan ambisi Giallorossi menuju puncak klasemen seusai Marco Sau menyamakan kedudukan menjadi 2-2 pada

WEST HAM

menit ke-88. Pada laga lain, Genoa tampil superior kala bertandang ke markas Crotone meski sempat tetinggal terlebih dahulu 0-1 pada babak pertama lantaran gol Raffaele Palladino menit ke-34. Namun, Genoa tampil beringas pada babak kedua dan membalikkan kedudukan menjadi 3-1 berkat sumbangsih gol dari Serge Gakpe menit 51 dan Leonardo Pavoletti menit ke-55 dan 64. Genoa pun jadi pemuncak klasemen sementara Serie A dengan raihan enam poin. Unggul selisih gol dibandingkan Juventus, Sampdoria, dan Sassuolo, yang juga mengoleksi enam poin. Beberapa jam sebelumnya, Inter Milan bermain imbang 1-1 saat bertandang ke markas Palermo. Mauro Icardi jadi penyelamat Inter yang sempat tertinggal oleh gol Andrea Rispoli. (dbs/azt)

NEW YORK (BM) – Petenis Rafael Nadal mengaku kelelahan usai Olimpiade 2016. Tapi kini ia sudah siap menghadapi AS Terbuka dengan antusias. AS Terbuka akan mulai bergulir pada 29 Agustus ini. Itulah turnamen grand slam keempat, yang terakhir, pada tahun ini. “Kalau Anda tak antusias dengan AS Terbuka, Anda bukan seorang pemain tenis,” ucap Nadal di Reuters. Cedera sudah membayangi sejumlah petenis top menuju AS Terbuka. Untuk Nadal, cedera juga bukan hal asing karena masalah pergelangan tangan kiri sudah mengganggunya di babak ketiga Prancis Terbuka lalu. Petenis Spanyol 30 tahun peraih 14 titel grand slam tersebut lalu menguji diri untuk turun dalam tiga nomor di Olimpiade Rio de Janeiro lalu. Hasilnya, Nadal meraih medali emas nomor ganda putra dan kalah dalam perebutan medali perunggu tunggal putra. “Motivasi, semangat, momen berbagi dengan tim, sudah sangat membantu saya. Meraih medali emas senantiasa jadi sesuatu yang unik dan saya menikmatinya sebaik mungki. Saya menyudahi turmanen (Olimpiade) dengan sangat kelelahan... tak ada energi tersisa,” katanya. Setelah dari Rio, Nadal tampil pada turnamen di Cincinnati. Di sana ia memenangi partai pertama sebelum kemudian kalah dari petenis Kroasia Borna Coric. Pun begitu, Nadal merasa kondisinya sudah membaik. Ia pun kini sepenuhnya siap untuk AS Terbuka. (dtc/azt)

1

(Premier League Inggris)

Menang Telak, City ke Puncak Klasemen MANCHESTER (BM) – Tuan rumah Manchester City melesat ke puncak klasemen sementara Premier League Inggris, seusai menang telak 3-1 saat menjamu West Ham United, Minggu (28/ 8) malam WIB. Raheem Sterling menjadi bintang pada pertandingan ini. Dia mencetak dua dari tiga gol kemenangan City di Stadion Etihad. Satu gol ‘The Citizens’ lain dicetak Fernandinho. Sedangkan gol balasan West Ham dicetak Michail Antonio. Man City tampil lebih mendominasi ketimbangWest Ham. Tim araham Manajer Josep ‘Pep’ Guardiola itu mampu menguasai bola sebanyak 67 persen. City mampu mengepung pertahanan West Ham sejak awal pertandingan. Total, The Citizens memiliki 19 kali percobaan, tetapi hanya empat di antaranya yang tepat sasaran. City mencetak gol pembuka pada menit ke-7 melalui sepa-

kan Sterling. Gelandang lincah berusia 21 tahun itu berhasil memaksimalkan bola sodoran dari Nolito dengan sepakan keras yang tidak mampu dijangkau kiper Adrian San Miguel. Menit ke-18, City kembali mampu memperbesar keunggulan. Kali ini Fernandinho berhasil meneruskan umpan tendangan bebas Kevin de Bruyne dengan sebuah tandukan keras. Unggul dua gol tidak membuat Man City mengendurkan intensitas serangan. De Bruyne, David Silva, dan Sergio Aguero beberapa kali mendapat peluang, tetapi penyelesaian akhir yang tidak akurat membuatsemuaituterbuangpercuma. Skor 2-0 untuk keunggulan ManCitypunbertahanhinggajeda. Pada babak kedua, Man City kembalimenguasaipertandingan lebih banyak. Namun, justruWest Ham yang berhasil mencetak gol. Pada pertandingan ini,West Ham kesulitan untuk membongkar

pertahanan Man City. Meski tertekan, West Ham berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-58 melalui tandukan Michail Antonio di mulut gawang Wilfredo Caballero memanfatkan umpan lambung Artur Masuaku. Jelang laga berakhir, City terus

menerusmembombardirpertahananWest Ham. Saat injury time dimenitke-90plusduamenit,City memperbesar keunggulan menjadi 3-1 melalui gol Sterling. Ia menggiring bola melewati Adrian dan menceploskan bola dengan tenang dari sudut sempit. Kemenangan 3-1 ini mem-

ISTIMEWA

Rafael Nadal

buat City kembali berhasil menguasai puncak klasemen sementara Premier League dengan sembilan poin, hasil sempurna dari tiga laga. The Citizens sukses menggungguli Chelsea dan Manchester United yang memiliki poin sama dengan keunggulan selisih gol. (dbs/azt)

ISTIMEWA

TELAK: Bintang muda Manchester City, Rehem Sterling digendong rekan satu tim, Nolito usai mencetak dua gol ke gawang West Ham, Minggu (28/8) malam WIB. City menang telak 3-1.

Verstappen ’Serang Balik’ Raikkonen SPA (BM) – MaxVerstappen menyebut dirinya tak bersalah dalam dua insiden dengan pebalap Ferrari. Dia menyerang balik Kimi Raikkonen yang mengritik manuvernya. Verstappen, Raikkonen dan Sebastian Vettel terlibat dalam insiden di tikungan pertama GP Belgia, Minggu (28/8) malam WIB. Peristiwa tersebut membuat Ferrari yang dinaiki Vettel melintir, sementara dua pebalap lainnya mengalami kerusakan pada mobil yang memaksa mereka masuk pit di awal balapan. Itu bukan satu-satunya kejadian yang melibatkan Verstappen dan Raikkonen karena di lap 12 duel kembali terjadi, saat si pebalap Finlandia ingin mendahului juniornya yang asal Belanda itu. Sudah mengaktifkan DRS untuk menyalip dari sisi luar, Raikkonen dipaksa melakukan pengereman di detik-detik terakhir lantaranVertappen membuat manuver menutup jalan untuk Raikkonen demi mempertahankan posisinya. Raikkonen berhasil mengerem untuk menghindari tabrakan, tapi dia sedikit terlambat lantaran sayap depannya terlanjur mengenai ban dan mengalami kerusakan. Ferrari yang ditunggangi Raikkonen juga sempat melebar ke luar lintasan sebagai akibat dari kejadian itu. “Tentu saja balapannya tidak diawali dengan hebat tapi di sana sana saya berada di sisi dalam, ban saya tidak terkunci jadi saya mudah saja melewati tikungan tapi mereka terus menekan saya,” ucapVerstappen. Soal protes Raikkonen, Verstappen menanggapinya dengan santai. Aksi ‘merengek’ Raikkonen disebutnya bagus untuk F1. “Saya tidak akan memberikan posisi saya pada mereka dengan mudah setelah kejadian itu,” tuntasVerstappen. (dtc/azt)


6 METRO SPORT

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Torabika Soccer Championship 3 BHAYANGKARA SURABAYA UNITED

PERSERU SERUI

1

Teguhkan Dominasi SIDOARJO (BM) – Efek menyepi ke Batu jelang laga pamungkas menjamu Perseru Serui di Gelora Delta Sidoarjo, Senin (29/9) malam, langsung terasa. Sukses ganda bahkan diraih skuat Bhayangkara Surabaya United. Selain menang besar 3-1 sekaligus meneguhkan dominasi mereka dalam tiga pertemuan terakhir yang selalu unggul, juga menjadikan Thiago Fortuoso sebagai bomber tajam. Melalui skema serangan kilat, pemain asal Brasil yang di awal kedatangannya banyak dicibir karena tidak ada catatan gol sepanjang karir profesionalnya, justru menjelma jadi mesin gol baru dengan koleksi kedelapan ketika laga baru berjalan di menit kedua. “Sejak awal saya yakin dengan skill yang dimiliki Thiago, dia hanya menunggu momen untuk menjadi penyerang haus gol. Dan itu terbukti kali ini,” terang pelatih BSU, Ibnu Grahan mengomentari penampilan khusus Thiago tadi malam. Dalam laga itu, BSU memang

tampil menggebrak sejak menit awal. Janji Ibnu untuk memberi minute play kepada pemain yang jarang diturunkan, ternyata tidak diwujudkan penuh. Keputusan ini memang penuh pertimbangan teknis agar tidak mengganggu ritme. Praktis, hanya Ilham Udin Armaiyn dan Wahyu Subo Suto yang dipasang sebagai starter. Sedangkan di lini belakang, hanya sektor kiper yang kembali menempatkan Thomas Ryan Bayu menggantikan Wahyu Tri Nugroho. Hal ini terbukti ketika serangan kejutan Perseru, menjebol gawang BSU dua menit berselang dari gol pembuka mellaui sepakan tanpa kontrol Arthur Borrios Bonai. “Terlalu beresiko jika merombak seluruh starter. Terutama di lini pertahanan karena saya tahu Perseru punya kemampuan dan kecepatan untuk membahayakan gawang,” terang Ibnu. Setelah skor imbang, laga yang dipimpin wasit Agus Fauzan Arifin berjalan seru. Kedua tim saling peragakan taktik demi menambah

keunggulan. Petaka bagi Perseru di menit 27. Wasit menunjuk titik putih akibat pelanggaran yang dilakukan di kotak terlarang. Peluang itu terbuang percuma ketika Otavio Dutra gagal mengkonversi jadi gol. BSU baru bisa kembali unggul pada menit 30 melalui tandukan 2Ilham Udin Armaiyn. Skor 2-1 untuk keunggulan tuan rumah bertahan hingga babak pertama berakhir. Di babak kedua, Perseru coba mengejar ketertinggalan. Namun upaya mereka selalu menemui jalan buntu. BSU yang justru memperlebar keunggulan di menit 59 melalui titik putih. Menjawab kegagalan di babak pertama, Dutra tak sia-siakan kesempatan dan menjebol gawang Perseru yang dikawal Choirudin Nasirin. Kemenangan ini membuat posisi BSU mantap di peringkat ketiga dengan poin 32, sama dengan Arema Cronus hanya kalah agregat gol memasukan dan kemasukan. Posisi tak berubah juga dialami Perseru di papan tengah dengan poin 22. (dek/epe)

Prakiraan Pemain BHAYANGKARA SURABAYA UNITED Thomas Rian Bayu, Fatchu Rochman, Otavio Dutra, I Putu Gede, Muhammad Hargianto/Muhammad Aulia Ardli (83’), Abdelkbir Khairallah, Evan Dimas, Indra Kahfi, Ilham Udin Armaiyn/Rudi Widodo (72’), Wahyu Subo Seto/Suroso (89’), Thiago Furtuoso FOTO: BM/GTS

PERSERU SERUI

ON FIRE: Setelah lama menghuni bangku cadangan, Ilham Udin Armaiyn tampil meledak dan turut menyumbang sebiji gol ketika BSU menang telak 3-1 atas Perseru Serui dalam laga terakhir putaran pertama TSC 2016.

Choirun Nasirin, Bilibig Dian Mahrus, Henry Njobi Elad/Sugiono (42’), Yesaya Desnam, Ronaldo Meosido, Franklin Rumbiak, Septinus Alua/Dembele Siaka (90’), Boas Atururi, Arthur Barrios Bonai, Gakou Amadou, Irfan Yunus Mofu/Yoksan Ama (47’)

Madura United Tak Coret Pemain

K ILA S

Persela-Arema Buru Legiun Asing Pengganti LAMONGAN (BM) – Finis di dasar klasemen TSC 2016, menjadi catatan terburuk Persela Lamongan kendati even tak mengenal degradasi. Tak ingin terus terpuruk, manajemen Laskar Joko Tingkir sudah siapkan sejumlah dana segar untuk mencari pemain asing mumpuni pasca dilepas jelang putaran pertama berakhir. “Yang pasti, manajemen sudah siap memfasilitasi. Asal pelatih cocok dengan pemain yang dimaksud, kami siap melanjutkannya dengan

pembahasan kontrak,” tandas Yuhronur Efendi, asisten manajer Persela. “Begitu juga dengan soal anggarannya, tidak ada masalah. Kalau memang itu membuat tim bisa lebih baik, kenapa tidak? Sebab kami juga sudah komunikasi dengan pelatih, Persela memang butuh tambahan pemain, khususnya pemain asing,” imbuhnya. Saat ini Persela sudah mendatangkan beberapa pemain asing untuk diseleksi. “Lihat saja nanti. Evaluasi tetap dilakukan. Kalau memang pemain baru

tersebut ternyata bisa lebih baik dari yang sudah ada sekarang, kenapa tidak?” kata Yuhronur Efendi. Langkah serupa juga diambil manajemen Arema Cronus. Kendati berakhir di peringkat kedua, namun grafik menurunnya penampilan jadi alasan untuk menambah kekuatan. Setelah mendepak duo Brasil yang jalani seleksi, rencananya Rabu (31/8), dua asing lagi akan ikuti latihan untuk dipantau Milomir Seslija. Menurut Ruddy Widodo

Manajer Singo Edan, dua pemain tersebut tidak jalani seleksi. Asalkan dalam pemeriksaan medis mereka lolos, dua pemain ini akan langsung menandatangani kontrak. “Kita sudah lihat penampilan mereka dalam rekaman-rekaman yang sudah dilihat langsung tim pelatih. Lagipula, kita sudah dikejar waktu,” tuturnya. Sementara pemuncak klasemen, Madura United memutuskan tidak melakukan pencoretan kendati medatangkan pemain tambahan. Manajer

BSU Sumbang Dua Pemain

Daftar 22 Pemain Timnas

Andik Masuk Daftar Skuat Lawan Malaysia JAKARTA (BM) – Kendati tidak memenuhi panggilan seleksi gelombang pertama maupun kedua, kapten tim Selangor FA, Andik Vermansyah sesuai prediksi tetap masuk dalam 22 pemain yang disiapkan pelatih Alfred Riedl untuk memperkuat Timnas Garuda pada pertandingan ujicoba melawan Malaysia di Stadion Manahan Solo, 6 September mendatang. Dalam daftar nama yang dirilis PSSI, Senin (29/8), selain Andik Vermansyah, pelatih asal Austria itu juga memanggil Dedi Gumawan yang saat ini memperkuat tim Zeyar Shwe Myay, Myanmar serta Irfan Bachdim yang memperkuat Consadole Sapporo, Jepang. Wakil Ketua Umum PSSI Erwin Dwi Budiawan, menyebutkan daftar nama pemain merupakan pilihan tim pelatih berdasarkan hasil seleksi langsung dan pemantauan pemain yang berada di luar negeri. Sesuai dengan rencana, semua pemain akan mulai berkumpul di Solo, dua hari jelang kick off. “Pertandingan ujicoba ini kami

harapkan menjadi momentum kebangkitan Timnas Senior. Apalagi, Timnas Senior lama tidak bertanding dan kita baru saja terlepas dari sanksi FIFA. Doa dan dukungan masyarakat Indonesia tentu sangat kami harapkan demi raihan prestasi Timnas di Piala AFF nanti,” katanya. Asisten pelatih Timnas Indonesia Senior, Wolfgang Pikal mengatakan, pemain yang terpilih untuk memperkuat timnas pada pertandingan ujicoba melawan Malaysia didominasi pemain muda. Pemain yang dipanggil saat ini berpeluang berubah karena ada kesempatan keluar masuk timnas hingga pemusatan latihan Oktober nanti. “Pemain muda yang kami pilih sangat potensial tentunya. Target ujicoba tentu kami ingin melihat pemain terbaik di setiap posisi. Selain itu, kami akan mencari komposisi yang oke dan sudah mulai satukan visi dalam sistem permainan. Di Solo nanti kami hanya akan berlatih satu atau dua kali saja sebelum laga ujicoba,” kata Pikal. (at/epe)

Haruna Soemitro menegaskan hal itu setelah timnya memastikan menjadi juara paruh musim. “Sesuai arahan pemilik (Achsanul Qosasi), kami pastikan tidak ada pemain yang dicoret dari tim. Justru tim ini akan menjadi fondasi di kompetisi resmi musim depan,” kata Haruna. Sejauh ini, Madura United telah meresmikan Guy Junior dan Patrich Wanggai sebagai pemain anyar mereka. Selain itu, nama-nama lokal juga tengah didekati untuk menambah kekuatan. (dbs/epe)

Kiper: Kurnia Meiga Hermansyah (Arema), Andritany Ardhiyasa (Persija), Dian Agus Prasetyo (Pusamania Borneo FC) Benny Wahyudi (Arema), Indra Kahfi Ardhiyasa (BSU), Hansamu Yama Pranata (Barito Putera), Dedi Gusmawan (Zeyar Shwe Myay, Myanmar), Rodolof Yanto Basna (Persib Bandung), Fachrudin Wahyudi Aryanto (Sriwijaya FC), Abdul Rachman (Persiba Balikapapan), Muhammad Abduh Lestaluhu (PS TNI) Gelandang: Andik Vermansyah (Selangor FA, Malaysia), Evan Dimas Darmono (BSU), Ichsan Kurniawan (Sriwijaya FC), Bayu Pradana Andriatmo (Mitra Kukar), Adam Alis Setyano (Barito Putera), Septian David Maulana (Mitra Kukar), Irsyad Maulana (Semen Padang) Penyerang:

Andik Vermansyah

Zulham Malik Zamrun (Persib Bandung), Boaz TE Salossa (Persipura Jayapura), Lerby Eliandry Pong Babu (Pusamania Borneo FC), Irfan Haarys Bachdim (Consadole Sapporo, Jepang) FOTO: BM/IST

FOTO: BM/IST

segres saat ditahan imbang Semen Padang dengan skor 1-1, Minggu (28/8), di Stadion Petrokimia. Secara keseluru-

han, Persegres juga belum pernah mendulang poin penuh dalam sembilan laga secara beruntun. Agus Indra Kurniawan dkk benar-benar sedang terpuruk di putaran pertama TSC. Laskar Joko Samudro baru tiga kali menang dalam 17 pertandingan. Mereka berada di posisi 16, atau tiga terbawah. “Kami sadar suporter ingin tim pujaannya berprestasi. Saat ini kami akan membahas masalah ini di tingkatan manajemen,” kata manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono kepada Berita Metro, Senin (29/8) petang.

Menurut pengusaha SPBU ini, manajemen telah menggelar pertemuan kemarin. Namun, Bagoes mengakui belum ada keputusan tegas terkait status Liestiadi. Hanya saja, ia menjanjikan paling lama, sebelum laga perdana putaran kedua kontra Perseru Serui, Senin (5/9) mendatang. “Sebelum laga lawan Perseru sudah ada keputusan, ya artinya paling lama sepekan lagi,” aku penghobi motor gede ini. Ketika disinggung apakah manajemen sudah memiliki calon pelatih pengganti, Bagoes mengakui pihaknya

FOTO: BM/SUGENG S

CARI BIBIT: Salah satu tim peserta Turnamen Voli Perwosi Gresik, menarik perhatian penonton karena dari postur tubuh cukup ideal di usia yang masih di bawah 13 tahun.

TORABIKA SOCCER CHAMPIONSHIP 2016 HASIL PERTANDINGAN SENIN, 29 AGUSTUS

Jelang Putaran Kedua, Manajemen Janji Sikapi Tuntutan Ultrasmania

Liestiadi

GRESIK (BM) - Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (PERWOSI) Kabupaten Gresik, menunjukkan perannya dengan menggelar turnamen voli putri KU-13, 29 – 31 Agustus. Acara ini dihelat untuk mencari bibit atlet berpotensi. Bupati Sambari Halim Radianto ketika membuka acara, mengatakan sangat mengapresiasi langkah Perwosi dalam penyelenggaraan turnamen tersebut. “Sebab, bibit-bibit atlit berkualitas saat ini sangat diperlukan oleh kabupaten Gresik untuk memajukan dan meningkatkan prestasi di bidang olahraga khususnya voli putri,” katanya. Lebih lanjut, Bupati Sambari mengatakan bahwa dukungan dari semua pihak sangat diperlukan agar komitmen untuk berprestasi dapat terwujud. Khususnya dukungan dari KONI Gresik di acara yang diikuti 500 peserta ini. Ketua Perwosi Gresik Hj Zumrotus Sholihah Qosim mengatakan, untuk menambah semaraknya turnamen tersebut, Perwosi juga mengadakan turnamen bola voli antar ibu-ibu dengan kategori usia 40 tahun ke atas. “Hal tersebut semata-mata sebagai motivasi bagi atlit muda, tujuannya agar tidak kalah semangat dengan ibu-ibu yang usianya di atas 40 tahun,” terang istri Wakil Bupati M Qosim tersebut. (sgg/zen/epe)

Bek:

Segera Putuskan Nasib Liestiadi

GRESIK (BM) - Kesabaran para pendukung Persegres Gresik United, Ultrasmania, tengah diuji. Keinginan mereka agar pelatih Liestiadi angkat kaki dari Persegres belum menemui titik terang. Sebab, manajemen masih membahas masa depan pelatih asal Medan itu hingga jelang laga perdana putaran kedua TSC 2016. Catatan merah tak pernah menang dalam empat pertandingan kandang terakhirnya menjadi bagian jadi sejarah suram Persegres. Hasil minor terakhir diraih Per-

Perwosi Gresik Gelar Turnamen Voli

belum punya gambaran. Ia berdalih manajemen belum memutuskan nasib Liestiadi sehingga tak kunjung bergerak menyiapkan nama-nama lain. “Kan tidak etis juga jika kami bertindak seperti itu,” jelasnya. “Sampai sekarang pelatih Persegres masih Liestiadi. Kalau memang tidak diperpanjang baru nyari nama-nama pelatih lain. Soalnya kan tidak gampang juga nyari pelatih baru. Nanti jika ada keputusan, apapun itu, akan kami beritahu lagi,” tandas Bagoes. (dek/epe)

Bhayangkara Surabaya United 3-1

Perseru Serui

KLASEMEN SEMENTARA TSC 2016 1 Madura United 2 Arema Cronus 3 Bhayangkara SU 4 Persipura 5 Sriwijaya FC 6 Semen Padang 7 Persib 8 Bali United 9 Pusamania Borneo FC 10 Persiba 11 Perseru 12 PSM 13 Mitra Kukar 14 PS TNI 15 Barito Putera 16 Persegres GU 17 Persija 18 Persela

17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17 17

11 9 10 8 7 8 7 6 6 6 6 6 4 4 4 3 3 4

4 5 2 5 7 3 6 6 5 4 4 3 8 4 4 6 5 1

2 3 5 4 3 6 4 5 6 7 7 8 5 9 9 8 9 12

27-17 21-8 26-18 21-15 27-13 24-16 19-16 19-21 25-21 22-24 15-22 22-24 22-20 18-31 24-28 18-32 10-22 17-29

37 32 32 29 28 27 27 24 23 22 22 21 20 16 16 15 14 13

Top Skor 12 Gol: Luis Carlos Junior (Barito Putera) 11 Gol: Marcel Silva Sacramento (Semen Padang), Rodrigues Aracil Pablo (Madura United) 8 Gol: Alberto Goncalvez (Sriwijaya FC), Shohei Matsunaga (Persiba Balikpapan), Thiago Fortuoso (Bhayangkara Surabaya United) 7 Gol: Ferdinand Sinaga (PSM), Hilton Moreira (Sriwijaya FC)


SAMBUNGAN 07

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Komisi III: Perlu Deradikalisasi Khusus Anak LACAK...

Sambungan Halaman 1

jaringan teroris ISIS yang mempelajari kelompok ekstremis Suriah dari Internet. “Ia terinspirasi kelompok garis keras dari Internet, lalu ia belajar mengemas bom dari Internet,” kata dia. Dalam penggeledahan, Sutiyoso menambahkan, ditemukan gambar ISIS dan tulisan ‘I Love Al Baghdadi. “Itu kan menunjukkan dia simpatisan.” Hal senada diungkapkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Wiranto. Menurut dia, Ivan tidak berhubungan dengan jaringan terorisme internasional. “Sekarang sedang pendalaman, dan hasil pendalaman dia bukan

termasuk jaringan terorisme internasional,” kata Wiranto. Terobsesi Radikalisme Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan Wiranto mengatakan ada indikasi pelaku yang menyerang pastur dengan sebuah pisau di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep, Medan, Minggu (28/8), terobsesi pada radikalisme. “Hasil pendalaman kepolisian, dari penggeledahan di ranselnya dan geledah di kosannya, memang yang bersangkutan terobsesi pada gerakan radikal dan terorisme internasional,” katanya di Jakarta, Senin (29/8).

Ia menjelaskan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan di tempat tinggalnya di Jalan Setiabudi, Kelurahan Tanjung Sari, Kecamatan Medan Selayang, ditemukan bahan rakitan untuk bom, di antaranya kawat tembaga, baterai, lampu pijar, serta solder. “Itu bisa digunakan untuk membuat bom rakitan dan ini diketahui pelaku dari internet, dimana dia (pelaku) juga diketahui sangat getol main internet,” ujar Wiranto. Saat kejadian, pelaku masuk gereja membawa enam batang peledak ciptaan sendiri, yang berisi semen, bubuk mesiu, serta korek api sehingga ledakannya kemudian tidak besar. “Di sana (tempat tinggal) juga

Babak Akhir Sulit Diprediksi HARIS...

Sambungan Halaman 1

“Bersatu boleh saja kalau mau ikut kita,” katanya. Dia kemudian mengimbau Hendropriyono untuk memikirkan kembali manuver politiknya mengambil kursi PKPI 1. “Yang paling bagus Pak Hendro jangan begitu nangkring di situ jadi ketua umum, merasa ketua umum PKPI sah, saya kan ketua umum PKPI 2005 sebelum Bang Yos,” katanya sembari menegaskan Kongres PKPI yang memilih Hendropriyono jadi Ketum PKPI yang digelar di Hotel Millenium Jakarta pada Sabtu kemarin tidak sah alias abal-abal. Bagi Haris hal itu adalah bagian dari upaya menghancurkan partai. “Ya sengaja atau nggak sengaja memang menghancurkan partai. Asal tahu saja ada 1000 orang hadir di Hotel Grand Cempaka waktu Kongres itu kita pesan kursi 750 belum termasuk peninjau, membludak jadi tambah 250 kursi, tempat duduk depan juga ditambah. Saya nggak ngundang ketua DPR dan ketua MPR karena saya rasa itu masalah intern, Bu Megawati juga mengirim karangan bunga selamat kongres,” tegasnya. “Intinya kita memang yang sah. Kita ini yang kongresnya betul-betul diikuti seluruh perwakilan provinsi dan kabupaten. Kok di sana tiba-tiba ada kongres kok yang mimpin tidak sah, Isran Noor itu kan sudah mengundurkan diri kok bisa mimpin kongres, itu tidak sah,” kata Haris, Senin (29/8). Haris memang ditunjuk menjadi PJS Ketua Umum PKPI setelah ketua umum Isran Noor diberhentikan. Ia kemudian menyelenggarakan Rapimnas yang kemudian berujung Kongres di Hotel Grand Cempaka, Jakarta, Agustus lalu. Ia menyebut PKPI hasil KLB di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu pekan lalu tidak sah. Penyelenggaranya pun ditegaskan tidak sah alias abal-abal. “Sesuai aturan Menkum HAM yang bisa menyelenggarakan adalah ketua umum dan Sekjen. Kan harusnya saya yang menjalankan kongres sebagai PJS ternyata di sana menye-

lenggarakan hanya dua DPW provinsi lainnya abal-abal asal tunjuk saja,” katanya. “Pak Try dikatakan sebagai pendiri juga sebenarnya tidak ada di akta notaris. Kemudian sebagai Dewan Penasihat tidak bisa membuka dan menutup, apalagi ikut memilih ketua umum begitu,” imbuh Haris. Kepengurusan PKPI versi Kongres Hotel Grand Cempaka pun sudah didaftarkan ke Kemenkum HAM. “Sudah diajukan kan itu memerlukan waktu, apalagi ada tandingannya. Tapi nama saya itu sejak menjabat Pejabat Sementara sudah ditulis Menkum HAM di sana belum ada apa pun. Isran Noor juga sudah dipecat sebagai Ketua Umum jadi tidak bisa menyelenggarakan Kongres,” katanya. Fokus BIN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) terbelah jadi dua. Eks Ketum Sutiyoso berharap kedua kubu yang saling klaim kepemimpinan yakni Jenderal (Purn) Hendropriyono dan Mayjen (Purn) Haris Sudarno lekas bersatu. “Saya ingin dua kubu itu bersatu lagi,” kata Bang Yos, Senin (29/8). PKPI pecah setelah Bang Yos dilantik jadi Kepala BIN. Haris Sudarno yang juga anggota Dewan Penasihat PKPI mengklaim terpilih dalam kongres yang digelar 22-23 Agustus 2016 di Jakarta. Ia mengaku terpilih secara aklamasi dalam kongres tersebut. Namun sayangnya kepengurusan Haris tidak diakui oleh kubu Try Sutrisno. Try Sutrisno kemudian menabuh gong dibukanya Kongres Luar Biasa PKPI yang digelar di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (27/8) kemarin. KLB ini dihadiri oleh petinggi dan sesepuh PKPI juga para pendirinya. KLB ini akhirnya memilih secara aklamasi Hendropriyono menjadi ketua umum PKPI itu. Kini sudah resmi kepengurusan PKPI pecah jadi dua. Bang Yos berharap kedua ‘ketum PKPI’ yang terpilih dalam dua kongres yang ber-

beda itu lekas bersatu. Namun ia mungkin tak ikut memediasi secara khusus. “Saya fokus saja pada tugas di jabatan BIN,” katanya. Runyam Fenomena perpecahan parpol di Indonesia tak kunjung usai. Pecahnya PKPI jadi dua kutub kepemimpinan jadi fakta baru bahwa tak hanya parpol besar yang bisa ambyar, parpol kecil pun bisa terbelah. Hendropriyono menegaskan dirinya adalah Ketua Umum PKPI yang sah. Pun demikian dengan Haris Sudarno yang bahkan telah menyerahkan daftar kepengurusan PKPI ke Kemenkum HAM. Namun hingga kini SK Kemenkum HAM belum jelas akan jatuh kepada kepengurusan PKPI yang mana. Namun agaknya keduanya sulit bersatu karena berpegangan pada prinsip mereka masing-masing. Jika kedua kubu tak mau bersatu maka PKPI yang selama ini sering disindir sebagai partai kecil atau ‘partai guram’, bakal semakin kecil lagi. “Ini partai kecil yang semakin membonsai dirinya sendiri jadi partai yang benarbenar ‘guram’. Apakah remuk, hancur atau apalah istilah yang cocok,” kata pengamat politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, Senin (29/8). Hendri awalnya menduga Sutiyoso berada di balik Hendropriyono. “Jadi ini perang jenderal. Ternyata Sutiyoso ini ditelikung, dikebiri secara politik. Jadi inilah manuver Hendropriyono mungkin dia ingin punya parpol untuk kepentingan Pilpres mendatang. Apalagi kompatriotnya seperti Surya Paloh, Wiranto, Luhut Pandjaitan, juga sudah punya parpol. Ternyata PKPI ini mudah dia dapat,” kata Hendri. Babak akhir perpecahan PKPI ini sulit diprediksi. Namun Hendri melihat kalau Hendropriyono yang menjadi ketua umum mungkin PKPI bisa sedikit jadi parpol di atas ‘partai guram’. “Hendropriyono dekat dengan Istana. Potensi besarnya akan terlihat lima tahun ke depan,” katanya. (det/tit)

Demo Tolak Ahok AHOK... bagi pasangan Ahok-Djarot yang terpasang di sudut Ibu Kota. Djarot mengaku tidak mengetahui pihak mana yang memasang spanduk dukungan tersebut. Namun ia menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta melarang pemasangan spanduk. Sebelumnya beberapa orang yang mengaku sebagai relawan Ahok-Djarot datang ke Balai Kota DKI Jakarta dengan membawa dua buah roti buaya untuk Ahok-Djarot. Koordinator relawan AhokDjarot, Dodi Matondang menjelaskanalasanmerekamemberikan roti buaya, yaitu bahwa roti buaya merupakan simbol kesetiaan. “Roti buaya itu simbol kesetiaan dan kami mau Ahok dan Djarot itu bisa bersatu lagi, agar pembangunan yang sudah berjalan di Jakarta bisa dilanjutkan dan berkesinambungan,” kata Dodi.

Sambungan Halaman 1 Anti Ahok Di tempat terpisah, puluhan aktivis 98 melakukan aksi menolak Ahok di depan kantor DPP PDIP. Mereka menyampaikan sejumlah aspirasi kepada petinggi PDIP. Demo digelar di kantor DPP PDIP di Jl Diponegoro, Jakarta Pusat, Senin (29/8). Puluhan orang ini menamakan diri aliansi rakyat bernama Gerak’s Indonesia (Gerakan Rebut Jakarta, Selamatkan Indonesia). Nanang Djamaludin (Korlap) dari aktivis 98 mengatakan aksi ini adalah untuk menolak PDIP mencalonkan Ahok untuk pilgub DKI selanjutnya. “Tuntutan kita adalah kepada rakyat Jakarta dan kepada Ibu Mega agar beliau menolak dicalonkannya Ahok melalui PDIP,” jelasnya. Sebelumnya massa aksi juga melakukan aksi di depan tugu Proklamasi kemudian dilanjut-

kan long march ke depan kantor DPP PDIP. Selain melakukan aksi, Nanang juga menyerahkan sepucuk surat yang berisi tuntutan yang sama. “Kami membawa sepucuk surat yang akan diserahkan kepada Ibu Mega. Dengan surat itu kami ingin menggugah hati ibu Megawati,” katanya. Surat tersebut kemudian diberikan kepada Prasetio Edi Marsudi selaku sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta. Ia kemudian mengungkap alasan menolak Ahok. “Kita menolak Ahok, sangat anti terhadap rakyat marhaen dan wong cilik,” ujarnya. “Tentunya PDIP akan berhadapan dengan sebuah citra politik yang ada di dalam masyarakat. PDIP yang notabene adalah partai wong cilik ternyata mendukung calon gubernur yang selama ini anti terhadap wong cilik dan marhaen,” pungkasnya. (kom/tit)

ada tulisan ’I love Al-Bagdadi’, tapi sekarang kasusnya sedang didalami. Hasil sementara dia bukan masuk jaringan terorisme internasional,” kata Wiranto. Diiming-imingi Rp 10 Juta Pelaku teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Medan, mengaku melakukan aksi atas suruhan orang tak dikenal. IAH dijanjikan uang Rp 10 juta untuk menyerang gereja. “Informasi yang ada, terkait dengan masalah iming-iming anggaran Rp 10 juta. Kalau kamu mau uang, kamu lakukan ini,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Agus Rianto di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Senin (29/8). IAH bertemu dengan orang tak dikenal itu pada Kamis (25/8). Orang tersebut menawarkan uang Rp 10 juta dengan syarat pelaku harus melakukan penyerangan ke Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph. Targetnya adalah gereja, bukan orang tertentu di dalamnya. Saat pertemuan itu, orang tak dikenal menyerahkan black powder sebagai amunisi untuk meledakkan bom. Namun, orang tak dikenal itu baru akan menyerahkan uang jika IAH sudah melaksanakan apa yang telah diarahkan. “Uangnya belum keterima, tetapi pelaku sudah terkena masalah itu,” kata Agus. Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku. Sejumlah saksi sudah diperiksa, seperti pihak keluarga IAH, Pastor Albret S Pandiangan yang terluka karena serangan, serta jemaat yang melakukan

ibadah di gereja tersebut. Atas perbuatannya, tersangka dikenakan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Terorisme serta Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api dan bahan peledak. Lacak Polisi perlu melacak orangorang yang ‘bermain’ di balik pelaku peledakan bom di Gereja Santo Yosep, Medan, Sumatra Utara berinisial IAH. Hal ini diperlukan untuk membuktikan bahwa peristiwa tersebut bukanlah rekayasa. “Biar tidak ada sandiwara, polisi perlu melacak orangorang yang bermain di balik sosok IA,” ujar Direktur The Community of Ideological Islamic Analyst (CIIA) Harits Abu Ulya, Senin (29/8). Menurut dia, masyarakat perlu melek. Kasus ini tidak selalu murni inisiatif kelompok atau individu tertentu. “Tapi juga bisa produk skenario intelijen dengan memanfaatkan simbol kelompok tertentu dengan memanfaatkan pribadi-pribadi yang labil dengan pendekatan indoktrinasi atau tawaran-tawaran materi,” kata Harits. Untuk itu, kata dia, soal percobaan aksi kriminal yang menyerang pastor di gereja tersebut tidak perlu berlebihan menanggapinya. “Kembali ke TKP ya itu delik pidana mengancam keselamatan orang lain. Kalau harus dijustifikasi sebagai aksi terorisme kesannya kelewat mendramatisir,” jelasnya. Soal simbol terkait dengan kelompok yang dianggap radikal pada kasus Medan kali ini,

FOTO: BM/ISTIMEWA

OLAH TKP: Pascaupaya bom bunuh diri yang dilakukan Ivan Armadi Hasugian (18), Tim Jibom dari Brimob Polda Sumut melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep Jl Dr Mansyur, Sunggal Senin (29/8). Tampak satu unit mobil Jibom disiagakan di halaman depan gereja.

menurut Harits itu bagian dari skenario penyusunan dari isu yang akan dikelola. Deradikalisasi Anggota Komisi III DPR RI, Asrul Sani menyatakan pentingnya deradikalisasi terorisme pada anak-anak. Peristiwa teror bom di gereja Katolik Statis Santa Yosep Jl Dr Mansyur, Medan Selayang yang dilakukan anakanak, menjadi bukti, bibit-bibit pelaku teror sudah tertanam dalam diri anak-anak. “Justru dari sejak anak-anak malah deradikalisasi ini harus ditanamkan,” kata Asrul, Senin (29/8). Peristiwa bom Medan juga menurutnya harus menyadarkan seluruh masyarakat tentang kewajiban menjalankan berbagai bentuk deradikalisasi untuk menghindarkan anak-anak dari bebagai kegiatan teror. Namun begitu, pemerintah, dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) be-

rada di garda depan melakukan deradikalisasi. “Kita sama-sama berkewajiban untuk melakukan berbagai bentuk kegiatan deradikalisasi dan pemerintah atau BNPT harus di depan. Apalagi diberi anggaran yang cukup oleh DPR,” ucap Asrul. Sebelumnya, percobaan bom bunuh diri terjadi di gereja Katolik Statis Santa Yosep di Jl Dr Mansyur, Medan, Ahad (28/8) sekitar pukul 08.30 WIB. Selain itu, pelaku juga melakukan penyerangan terhadap pastor Albert S Pandingan (60) yang sedang berkhotbah di gereja tersebut. Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menurunkan tim penyidik dari Mabes Polri untuk melakukan penyidikan atas aksi teror bom tersebut. Diduga pelaku percobaan bom bunuh diri adalah Ivan Armadi Hasugian yang masih kategori anak-anak karena belum sampai berumur 18 tahun. (rep/tit)

Korupsi APBDes 2015 KEJARI...

Sambungan Halaman 1

20 hari ke depan. “Tersangka Tjio Julius selaku direktur utama CV Langgeng Jaya pemenang lelang Pengadaan Pipanisasi 10.000 unit sambungan rumah (SR) ditahan karena tidak bisa mempertanggungjawabkan dana yang sudah diterima,” ungkapnya. Ditambahkan Andri, sebelumnya tim penyidik Kejaksaan Negeri Sidoarjo telah memeriksa 20 saksi dalam kasus ini. Tjio Julius merupakan tersangka ke dua yang dilakukan penahanan dalam kasus korupsi di PDAM Delta Tirta Sidoarjo ini. Sebelumnya Penyidik telah

melakukan penahanan terhadan Dirut PDAM Delta Tirta Sidoarjo Sugeng Mujiadi. “Kerugian negara yang diduga telah diselewengkan oleh tersangka Tjio Julius senilai Rp 2,8 miliar. Sedangkan untuk berkas dari Sugeng Mujiadi sudah pada tahap pelimpahan II dan secepatnya akan segera disidangkan,” ucapnya. Kasus Lain Di waktu hampir bersamaan Tim Penyidik Kejaksaan Negeri Sidoarjo juga melakukan penahanan terhadap bendahara desa Pilang

kecamatan Wonoayu Eni Yuniari (35) yang terlibat kasus dugaan korupsi penyalahgunaan APBDes 2015 senilai Rp 680 juta. Sesuai jadwal, penyidik kemarin akan memeriksa Kepala Desa Pilang Kecamatan Wonoayu Achmad Ali Salim (50), namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan penyidik dikarenakan sakit. Kasi Intel Kejari Sidoarjo, Andri Tri Wibowo menguraikan dari total APBDes Tahun 2015 sebesar Rp 1,2 miliar itu, ada beberapa item yang tidak bisa dipertanggungjawabkan secara hukum. Di antaranya mengenai bangunan fisik gapura, saluran

air, dan pavingisasi serta bantuan pihak ke tiga. “Ada yang dimark up. Ada bantuan yang seharusnya dimasukkan APBDes tetapi tidak masuk. Bahkan ada pekerjaan fisik dan nonfisik yang tidak ada alias fiktif dan tidak ada Laporan Pertanggungjawaban (LPJ)-nya,” ungkap Andri. Kedua tersangka ini dijerat pasal 2 dan 3 Undang-Undang Republik Indonesia (UU RI) Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi (Tpikor) yang diubah menjadi UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi dengan ancaman minimal 4 tahun penjara. (cls/tit)

Anggaran Capai Rp 100 T DAMAYANTI... anggota Komisi V lainnya, Budi Supriyanto, dan dua orang stafnya, Dessy A Edwin dan Julia Prasetyarini. Menurut Jaksa, pemberian uang tersebut untuk menggerakkan agar Damayanti mengusulkan kegiatan pelebaran Jalan Tehoru-Laimu, dan menggerakkan agar Budi Supriyanto mengusulkan pekerjaan rekonstruksi Jalan Werinama-Laimu di Maluku. Kedua proyek tersebut diusulkan menggunakan program aspirasi anggota Komisi V DPR, dan diharapkan dapat masuk dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, tahun anggaran 2016. Adapun, proyek pembangunan jalan yang diusulkan Damayanti senilai Rp 41 miliar. Sementara, proyek yang diusulkan Budi senilai Rp 50 miliar. Usulan proyek tersebut diinisiasi oleh Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Maluku dan Maluku Utara, Amran HI Mustary. Amran menjanjikan kepada Damayanti, bahwa setiap anggota DPR akan mendapat fee atau komisi sebesar 6 persen dari setiap program aspirasi. Namun, karena melibatkan Julia dan Dessy untuk mengurus fee bagi Budi Supriyanto, akhirnya disepakati bahwa fee yang akan diterima seluruhnya berjumlah 8 persen. Mempersulit

Sambungan Halaman 1 Sebelumnya, DWP menyebut adanya kesepakatan antara pimpinan KomisiV DPR dengan pejabat di Kementerian PUPR. Dalam kesepakatan tersebut, pimpinan Komisi V DPR meminta agar Kementerian PUPR menyetujui usulan program aspirasi yang diajukan anggota Komisi V sebesar Rp 10 triliun. Jika tidak, menurut DWP, pimpinan Komisi V mengancam akan mempersulit Kementerian PUPR dalam pengusulan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (R-APBN). Hal itu dikatakan DWP saat memberikan keterangan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (15/8). Damayanti didakwa menerima suap dari pengusaha terkait pengusulan program aspirasi di Maluku. “Jadi, kalau Kementerian PUPR tidak bisa menampung permintaan Komisi V, sebagai kompensasi penandatanganan R-APBN tidak akan dilakukan, pimpinan tidak mau melanjutkan rapat dengar pendapat dengan Kementerian,” ujar DWP kepada Majelis Hakim. Rapat Tertutup Menurut DWP, kesepakatan tersebut dibahas dalam rapat tertutup di ruang Sekretariat Komisi V DPR. Rapat ini dikenal dengan istilah “rapat setengah kamar”. Rapat tersebut dihadiri oleh pimpinan Komisi V DPR, masing-masing Ketua Kelompok

Fraksi, dan pejabat dari Kementerian PUPR, salah satunya yakni, Sekretaris Jenderal PUPR Taufik Widjojono. “Anggota Komisi tidak dilibatkan dalam rapat tertutup,” katanya. Pada awalnya, pimpinan Komisi V DPR meminta kompensasi Rp 10 triliun, karena Kementerian PUPR mendapat anggaran Rp 100 triliun. Namun, angka tersebut tidak disetujui. Angkanya pun turun menjadi Rp 7 triliun, Rp 5 triliun, sampai akhirnya disepakati Rp 2,8 triliun untuk Direktorat Jenderal Bina Marga. Dalam pertemuan tertutup tersebut, ditentukan juga fee atau kompensasi yang akan diperoleh setiap anggota Komisi V. Selain itu, disepakati bahwa setiap anggota memiliki jatah aspirasi Rp 50 miliar, Kapoksi memiliki jatah Rp 100 miliar, sementara pimpinan Komisi V mendapat jatah hingga Rp 450 miliar. Program Aspirasi Selain itu, DWP juga mengatakan, sebanyak 54 anggota KomisiV DPR ikut mengusulkan program aspirasi di 11 wilayah Balai Pembangunan Jalan Nasional (BPJN) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Hal itu dikatakan DWP saat memberikan keterangan sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (15/8). Damayanti didakwa menerima suap dari pengusaha terkait pengusulan program aspirasi di Maluku.

“Mengenai aspirasi dari Kementerian PUPR, sebanyak 54 anggota Komisi V dapat, jadi bukan saya sendiri,” ujar DWP kepada Hakim di Pengadilan Tipikor. Menurut DWP, program aspirasi yang diusulkan semua anggota Komisi V DPR seperti ban berjalan, karena rutin dilakukan kepada Kementerian PUPR. Hal itu terjadi karena sebelumnya sudah ada kesepakatan antara pimpinan KomisiV DPR dengan pejabat di Kementerian PUPR. Menurut DWP, pembagian program aspirasi anggota komisi ditentukan selanjutnya dengan Kapoksi (Ketua Kelompok Fraksi). Disetujui atau tidaknya jatah aspirasi, hanya dapat ditentukan melalui Kapoksi. Selanjutnya, kata DWP, setelah program diusulkan, para Kapoksi, pimpinan Komisi V dan pejabat Kementerian PUPR akan mengadakan rapat tertutup, atau yang dikenal sebagai rapat setengah kamar. Dalam pertemuan tertutup tersebut, ditentukan fee atau kompensasi yang akan diperoleh setiap anggota. Adapun, berdasarkan kesepakatan antara pimpinan Komisi V dan Kementerian PUPR, jatah aspirasi proyek di bawah Direktorat Jenderal Bina Marga untuk anggota Komisi V DPR sebesar Rp 2,8 triliun. Setiap anggota memiliki jatah aspirasi Rp 50 miliar, Kapoksi memiliki jatah Rp 100 miliar, sementara pimpinan Komisi mendapat jatah hingga Rp 450 miliar. (kom/tit)


08 www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: IMQ21.COM 29-AGUSTUS-2016

-1.25% IHSG 5,370

2.3% NIKKEI

16,736

-0.1% STI 2,829

0.3% FTSE 6,838

-0.2% KLCI 1,680

-0.3% DJIA

18,395

HARGA EMAS

0.1% NASDAQ

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

560,229

537,820

1,315.00

KURS MATA UANG

IDR/USD: 13,260

5,219

SUMBER: GERAIDINAR 29-AGUSTUS-2016

SUMBER: KLIKBCA.COM 29-AGUSTUS-2016 / 16:05 WIB

JUAL USD SGD EUR AUD

13270.00 9753.56 14877.34 10065.89

BELI 13250.00 9733.56 14777.34 9985.89

Program MBR di Jatim Berjalan Melamban SURABAYA (BM) - Program sejuta rumah oleh pemerintah untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dalam mengatasi backlog dipastikan sulit diwujudkan. Salah satu faktornya adalah mahalnya harga lahan atau tanah serta lamanya perizinan yang memicu ekonomi biaya tinggi dinilai sebagian salah satu penyebabnya. Wakil Ketua Bidang Rumah Sejahtera Tapak (RST) DPD Real Estate Indonesia (REI) Jatim Danny Wahid mengatakan, guna mendukung program sejuta rumah, REI Jatim diberi beban membangun 25.000 unit rumah untuk MBR pada tahun 2016 ini.

Hingga bulan Agustus ini, yang terealisasi hanya 6.000 - 7.000 unit saja. Ribuan rumah MBR tersebut dibangun semuanya dibangun di luar wilayah Surabaya dan Sidoarjo. “Ini berarti, dari target yang dibebankan, baru bisa kita realisasikan 28 persennya saja,” ujarnya, Senin (29/8), didampingi Ketua DPD REI Jatim, Totok Lusida. Danny mengakui, meski demand rumah MBR yang bersubsidi sangat tinggi dan sebulan bisa menjual hingga 100 unit, ternyata tidak banyak pengembang bermain di perumahan katagori ini. “Itu karena mahalnya harga tanah

dan lamanya perizinan yang berujung pada ekonomi biaya tinggi,” tegasnya. Faktor lainnya, kata Danny tak lepas dari tidak meratanya Kredit Pemilikan Rumah (KPR) untuk mendukung program sejuta rumah. Dengan harga rumah MBR per unitnya sebesar Rp 116,5 juta dengan cicilan sekitar Rp 700 ribu per bulan, yang dapat memanfaatkan KPR adalah mereka yang punya penghasilan tetap dan ada slip gajinya. Seperti, PNS golongan rendah dan karyawan perusahaan, yang penghasilannya per bulan dibawah Rp 4 juta. “Tapi mereka yang bekerja di sektor informal tak bisa memanfaatkan

KPR tersebut,” ucap Danny. Padahal, di Jatim banyak sekali pekerja sektor informal yang penghasilannya di bawah Rp 4 juta ini dan dinilai berhak mendapat program KPR MBR. “Inilah, mestinya yang namanya program rumah untuk rakyat, jangan disamakan dengan membangun rumah untuk komersil,” tegasnya. Agar ada diskresi, REI Jatim, kata Danny mengusulkan agar pekerja sektor informasi yang dinilai memenuhi syarat mendapatKPR MBR, dididik dengan cara menabung selama 6 bulan. Jika tabungan cocok dengan cicilan KPR, maka bank bisa melakukan on the spot (OTS) mengecek ke rumahnya. (nis/dra)

Toyota Indonesia Siap Investasikan Rp 20 Triliun

JAKARTA (BM) - Toyota siap melanjutkan rencana investasi di Indonesia, dalam di bidang manufaktur, hingga mencapai Rp 20 triliun sampai tahun 2020. Wakil Presdir PT Toyota Motors Manufacturing Indonesia ( TMMIN) Warih Andang Tjahjono di Tokyo, Jepang, kemarin. Rencana investasi Toyota di Indonesia seperti yang dijanjikan Presdir Toyota Motor Corp (TMC) Akio Toyota, telah direalisasikan sekitar Rp 10 triliun. “Proyek-proyek besar sudah direalisasikan, pabrik ke-3 sudah selesai,” ujarnya di selasela pertemuan dalam rangka kampanye keselamatan dan lingkungan TMC dengan berbagai media di Asia Pasifik.Sejak 2013, lanjut dia, kapasitas produksi Toyota di Indonesia terus bertambah dari 110 ribu unit menjadi 250 ribu unit saat ini. Menurut Warih, total investasi yang telah dikucurkan TMC dalam beberapa tahun telah mencapai sekitar Rp

FOTO: BM/IST

PERBESAR: Pabrikan Toyota asal jepang siap menanamkan investasi kembali di Indonesia hingga mencapai Rp 20 triliun.

10 triliun, di antaranya yang terbesar adalah pengembangan kapasitas produksi untuk Kijang Innova dan Fortuner yang mencapai sekitar Rp 5 triliun, kemudian produksi Sienta sekitar Rp 2,5 triliun, dan produksi mesin NR dengan investasi sekitar Rp 2,3

triliun.”Jadi masih ada investasi lanjutan, meskipun tidak sebesar sekarang,” ujar Warih. Investasi lanjutan Toyota di Indonesia tersebut, menurut dia, lebih pada investasi untuk penyegaran atau modifikasi produk, selain investasi lain terkait efisiensi untuk men-

ingkatkan daya saing, termasuk membawa industri pendukung komponen seperti Denso. Untuk membuat investasi yang ditanam di Indonesia itu optimal, TMC melalui TMMIN, juga melakukan ekspor di samping memproduksi untuk permintaan dalam negeri.

“Saat komposisi (produksi untuk) ekspor dan domestik sudah 50:50,” kata Warih. Ekspor, lanjut dia, sangat penting untuk mencapai skala ekonomi beragam model mobil yang diproduksi TMMIN. Warih memperkirakan sampai akhir tahun ekspor produk Toyota dr Indonesia ke mancanegara mencapai sekitar 170 ribu unit, antara lain berupa Innova, Fortuner, Vios, Yaris, di samping Avanza, Rush, Sienta. “Ada penur unan permintaan ekspor beberapa model, terutama dari Timur Tengah, namun secara volume bisa tertutup oleh peningkatan ekspor dari negara di kawasan ASEAN, seperti Philipina,” katanya.Warih mencontohkan permintaan ekspor dari Timur Tengah turun dari sekitar 3.000-3.500 unit per bulan menjadi hanya 2000-an unit per bulan. Namun permintaan ekspor dari Philipina naik dari 1.000-1.500 unit per bulan menjadi 2.000-2.500 unit per bulan.(nis/dra)

Industri Asuransi Siapkan Spin Off Syariah

JAKARTA (BM) - Perusahaan asuransi saat ini menyambut baik rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam menerbitkan aturan yang mewajibkan perusahaan asuransi menyampaikan roadmap pemisahan unit usaha syariah yang ditenggat akhir 2017. Seperti dikatakan Presiden Direktur PT Sunlife Financial Indonesia, Elin Waty, bahwa terbitnya aturan ini dapat mendorong perusahaan as-

uransi memiliki perencanaan dan persiapan yang lebih jelas terhadap unit syariahnya. Dikatakan, sebagai bentuk keseriusan dalam mengembangkan bisnis syariah, sejak awal Sunlife telah mendirikan divisi khusus syariah yang berfungsi untuk melakukan persiapan proses pemisahan unit dari induk usaha. “Unit itu didukung oleh tim distribusi khusus, training center, dan recruitment terpisah.

Sehingga bisnis syariah bisa berjalan lebih fokus,” kata Elin kemarin. Soal target pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah (UUS) pihaknya mengaku belum dapat menyebutkan target waktu. Dia menegaskan, proses itu baru akan dilakukan begitu bisnis syariah sudah memiliki pondasi yang lebih kuat. Salah satu perusahaan yang berupaya melakukan

percepatan spin off UUS ialah PT Asurasi Jiwa Manulife Indonesia. Pengajuan izin spin off sebenarnya telah disampaikan ke OJK sejak Oktober 2015 lalu. Akan tetapi, sampai saat ini perizinan dari OJK belum diterbitkan. Persoalan mengenai struktur kepemilikan saham ditengarai menjadi salah satu penyebab belum diterbitkannya izin dari OJK. Presiden Direktur dan CEO Manulife Indonesia Indren S.

Naidoo mengatakan pihaknya siap memenuhi berbagai kelengkapan administratif yang dipersyaratkan untuk bisa mendirikan anak usaha syariah. “Saat ini kami masih menunggu regulasi dari OJK, tetapi pada intinya kami siap untuk mengembangkan bisnis syariah, dan saat ini kami terus menjalankan bisnis syariah dengan menjual produk melalui mitra bank kami,” ujarnya. (nat/dra)

ComScore Resmi Penyedia Data Audiens Online Indonesia

JAKARTA (BM) - ComScore yang merupakan penyedia data untuk menghitung standar pengukuran audiens online di Indonesia selama 2 tahun kedepan akan menjadi acuan bagi lima asosiasi yang telah merepresentasikan sebagian besar ekosistem periklanan di Indonesia, Senin (29/8). Kelima asosiasi ini juga didukung Bekraf dan mereka tergabung kedalam Indonesian Digital Measurement Consortium. Lima asosiasi itu adalah Association of Asia Pacific Advertising media (AAPAM), Asosiasi Perusahaan Pengiklan Indonesia (APPINA), Indonesian Digital Association (IDA), Indonesia E-Commerce Association (idEA) dan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I). “Bekraf mendukung penuh inisiatif swadaya hasil kolaborasi para pelaku bisnis digital yang tergabung dalam Indonesian Digital Measurement Consortium ini,” kata Kepala Bekraf, Triawan Munaf. “Industri periklanan digital yang sarat kreativitas perlu memiliki standar acuan yang jelas untuk dapat berkembang secara optimal,” jelasnya. Tugas comScore dalam 2 tahun kedepan adalah menyediakan solusi pengukuran audiens situs online baik

FOTO: BM/IST

SEPAKAT: Sebanyak lima asosiasi telah melakukan kerjasama dengan sebuah penyedia jasa data untuk menghitung standar pengukuran audiensi online yang diwakili Triawan Munaf (tengah), Jerry S Justianto (kanan) dengan Joe Nguyen (kiri) dari comScore.

yang mengakses melalui komputer atau perangkat mobile. Mereka akan menggunakan metodologi Unified Digital Measurement (UDM). Adanya alat ukur audiens online yang jelas, diharapkan, para pelaku bisnis akan dapat memahami kualitas audiensnya. Bagi para pengiklan, comScore dapat membantu mereka untuk mencari

tahu konten digital seperti apa yang paling efektif untuk menarik target audiens mereka. Sementara bagi publisher alias penerbit konten, comScore dapat membantu memahami persaingan yang ada dan juga melakukan validasi akan aset digital mereka. Sebelum terpilih, comScore harus bersaing dengan 2 kandidat lain untuk

menjelaskan solusi yang mereka tawarkan di hadapan perwakilan dari 5 asosiasi yang tergabung dalam Komite Penilai. Kriteria penilaian antara lain kelengkapan data, kemampuan pembuatan laporan, tingkat pelayanan dan biaya. Agar para pelaku industri periklanan digital Indonesia dapat melakukan adopsi standar dari comScore dengan cepat, maka perusahaan asal AS itu akan diminta untuk melakukan sosialisasi pada anggota kelima asosiasi. “Selama beberapa tahun, pertumbuhan periklanan di Indonesia cukup baik, khususnya di perangkat mobile,” kata Ketua Konsorsium, Jerry Justianto. Dijelaskan, sebelum ini belum ada alat ukur yang sama untuk melakukan evaluasi media periklanan. Hal ini menyebabkan validitas data yang diragukan. “Kami senang akhirnya berhasil menentukan acuan pengukuran ini.” “Seiring dengan terus berkembangnya dunia periklanan Indonesia, kami bangga untuk menyediakan layanan pengukuran yang akurat dan independen, sehingga pengiklan dan agensi semakin percaya diri untuk meningkatkan belanja online iklan di media digital,” kata Senior Vice President comScore, Asia Pasifik, Joe Nguyen.(nis/dra)

PENINGKATAN

Bank Besar Naikkan Target Pertumbuhan Kredit

SURABAYA (BM) - Hasil revisi Rencana Bisnis Bank (RBB) 2016, rata-rata pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 10 persen-12 persen atau turun dari proyeksi sebelumnya sekitar 12 persen-14 persen. Sementara Dana Pihak Ketiga (DPK) ditargetkan tumbuh sebesar 10 persen. “Angka-angka ini masih inline dengan proyeksi OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” ucap Deputi Direktur Pengembangan dan Pengawasan Manajemen Krisis OJK Aslan Lubis,kemarin. Namun dikatakan, Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) IV dengan modal inti di atas Rp 30 triliun atau perbankan besar FOTO: BM/IST (kakap) yakni PT Bank Mandiri Aslan Lubis (Persero) Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Bank Central Asia Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk merevisi target kreditnya lebih tinggi. Sebaliknya BUKU III, BUKU II dan BUKU I merevisi target kreditnya lebih rendah. “BUKU IV dari empat bank itu meng-capture 45 persen dari turn over perbankan dengan total sebanyak 118 bank. Artinya kredit sudah cukup membaik,” ujarnya. Dia mengatakan, kredit akan naik double digit jika pertumbuhan ekonomi kuartal III masih bisa di atas 5,3 persen. Saat ini, konsumsi rumah tangga seperti kendaraan bermotor dan properti sudah cukup tinggi. Begitu pun dengan pertanian dan perikanan, meski pertambangan masih lesu. Sebelumnya, Deputi Komisioner Pengawas Perbankan II OJK Budi Armanto menuturkan, perlambatan penyaluran kredit perbankan secara tahunan membuat target kredit perbankan diturunkan hingga akhir tahun nanti. Revisi dilakukan melihat masih rendahnya realisasi pertumbuhan kredit perbankan hingga Mei 2016. Sejatinya, OJK meramalkan pertumbuhan kredit perbankan tahun ini berkisar 12-14 persen. Melihat kondisi terkini, Budi menyebutkan, OJK akan memberikan kesempatan kepada bank-bank untuk melakukan revisi RBB.(nis/dra)

PASAR GLOBAL

Kemenkop Siap Dirikan Kampung Sepatu di Smesco JAKARTA (BM) - Industri sepatu Indonesia saat ini terus berekapnsi, meski kondisi perekonomian global mengalami perlambatan. Saat ini Indonesia termasuk tiga produsen alas kaki terbesar di pasar global.Sejalan dengan hal tersebut, Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan UKM (LLP-KUKM) Kementerian Koperasi dan UKM terus berupaya untuk melakukan berbagai terobosan inovatif, salah satunya dengan rencana menghadirkan kampung alas kaki handmade di Gedung Smesco RumahKU, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, kemarin. Direktur Utama LLP KUKM Ahmad Zabadi mengatakan upaya yang dilakukan Smesco dalam mengangkat UKM sepatu dan alas kaki ini agar masyarakat dapat mengapresiasikan pelaku UKM dengan cara membeli dan menggunakan produk sepatu dan alas kaki buatan dalam negeri. “Kami memiliki ratusan produk sepatu dari berbagai UKM di seluruh Indonesia. Produk-produk ini kami pasarkan, bukan hanya di Galeri Indonesia WOW, Paviliun Provinsi dan marketplace Smescotrade, tetapi juga melalui berbagai pameran di dalam dan luar negeri. Bahkan, ada beberapa produk unggulan sepatu kita sudah diekspor ke Italia,” katanya di Jakarta, kemarin. Ahmad Zabadi mengatakan rencana pendirian Kampung Sepatu di Smesco merupakan suatu kebutuhan karena Kampung Sepatu yang ingin dikembangkan memiliki keunikan dan menjadi nilai tambah besar bagi perajin sepatu handmade.”Perajin bisa mengetahui langsung selera konsumen sehingga lebih kreatif, sedangkan konsumen jadi lebih merasa prestise karena dilayani secara personalized oleh perajin. Mereka akan lebih menghargai karya perajin,” ujarnya. Adapun, Smesco Digipreneur Day menjadi salah satu ruang bagi aktivitas promosi produk-produk UKM Smesco dan branding Smesco secara lebih efektif dan efisien dengan mengoptimalkan peran kalangan digitalpreneur bidang promosi di antaranya fotografer, instagramer, blogger, dan pegiat media sosial untuk mempromosikan sekaligus membranding Smesco sebagai LLP KUKM yang berkompetensi dan terdepan dalam memajukan UKM di tanah air.(nis/dra)

FOTO: BM/IST

DEMAND: Produk sepatu dari dalam negeri banyak diminati pasar luar negeri.


09 www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

ISTIMEWA

Hari Ini, Menteri BUMN Luncurkan Kartu Tani di Jombang

Rini M Soemarno

SURABAYA (BM) - Menteri BUMN, Rini M Soemarno, dijadwalkan meluncurkan Kartu Tani dan menghadiri pengobatan gratis, pasar murah sembako, serta pameran sarana produksi pertanian di Pabrik Gula (PG) Tjoekir, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Selasa (30/8) hari ini. Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara X (PTPN X) Subiyono di Surabaya mengatakan, selain Rini juga akan hadir jajaran direksi BUMN yang terlibat dalam sistem Kartu Tani, yakni BUMN perkebunan, pupuk, hingga perbankan. “Kartu Tani ini merupakan hasil sinergi BUMN untuk membangun

profil petani secara lengkap, mulai dari luas dan lokasi lahan, jadwal panen, penjatahan pupuk, hingga akses pembiayaan perbankan. Seperti petani tebu, kata Subiyono datanya akan dilengkapi dengan rincian transaksi pabrik gula, termasuk jumlah rendemen (kadar gula dalam tebu) dan jumlah produksi gula. Dengan memegang Kartu Tani, lanjut Subiyono para petani bisa mendapat banyak kemudahan dalam pelayanan masyarakat, sehingga para petani semakin termotivasi dalam membudidayakan tebu. “Jika petani termotivasi, jaminan pasokan tebu ke pabrik gula bisa

sistem pelayanan petani sekaligus menjadi basis data sektor pertanian,” ucap Subiyono dalam keterangan tertulisnya. Ia mengatakan, kehadiran Rini di Jombang juga akan disambut sebanyak 904 petani di lingkungan PG Tjoekir yang merupakan salah satu pabrik gula milik PTPN X. “Ratusan petani itu juga akan menerima kartu secara bertahap, dan keberadaan Kartu Tani ini melibatkan PTPN X dan bank-bank BUMN seperti BRI, Bank Mandiri dan BNI, dan semua data terekam dan masuk ke sistem perbankan,” katanya. Ia menjelaskan, Kartu Tani adalah basis data yang menunjukkan

terjaga dengan baik karena pabrik gula dan petani adalah dua entitas yang saling membutuhkan. Secara lebih detail besok akan disimulasikan manfaat Kartu Tani ini secara komprehensif oleh Menteri BUMN,” katanya. Sementara itu, bersamaan dengan peluncuran Kartu Tani juga bakal digelar pameran sarana produksi pertanian, dan pendidikan kewirausahaan untuk guru/pengasuh ponpes. ”Acara peluncuran ini merupakan ikhtiar kami sebagai bagian keluarga besar BUMN yang tidak hanya berpikir komersial semata, tapi juga mempunyai visi sosial,” katanya. (ant/udi)

Gus Ipul :

Hanya 30% Lulusan SMA/SMK Lanjutkan Kuliah SURABAYA (BM) – Sejumlah perguruan tinggi mulai melakukan orientasi pengenalan kampus (ospek) Senin (29/8). Di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (UNUSA), Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf, diberi kesempatan membuka masa orientasi. Sedangkan di Universitas Dr Soetomo (Unitomo) Surabaya, lima pemanah nasional menandai pembukaan ospek. Gus Ipul, sapaan akrab Saifullah Yusuf, mengatakan mahasiswa-mahasiswa baru tersebut merupakan masa depan bangsa. Untuk Jatim sendiri, dari jumlah lulusan SMA/SMK sederajat yang ada, hanya 30 persen yang melanjutkan ke tingkat perguruan tinggi. “Inilah, dari sisi sumber daya manusia (SDM) kita

masih mengejar ketertinggalan,” kata dia. Untuk mengejar ketertinggalan itu, Jatim punya strategi tersendiri. Caranya dengan memperluas akses ke masyarakat untuk bisa memperoleh pendidikan formal, informal, non formal, hingga pelatihan-pelatihan. “Intelektual juga penting termasuk ketrampilan. Usahakan terampil bidang tertentu sesuai bidang dan minat bakat. Jadi spritual, intelektual, dan ketrampilan penting,” ujarnya. Rektor Unusa Prof. Achmad Jazidie mengatakan, total mahasiswa baru UNUSA sebanyak 1.200. Karena ada mahasiswa yang meneruskan program dan sudah pernah mengikuti pengenalan kampus maka tinggal 850

mahasiswa. Ke depan Unusa, kata Jazidie, akan terus berkomitmen menjadi sebuah pusat perkembangan pengetahuan. Terpisah, di Unitomo, atraksi panahan dari lima pemanah nasional menandai pembukaan ospek Unitomo kemarin. Kelima atlet tersebut Tiara Sakti (Juara Nasional Junior 20132015), Della Adisty Handayani (Emas Sea Games 2013 dan Peraih Rekor MURI 2007), Diananda Ch (Emas Sea Games 2013), Dellie Tresyadinda (Emas Sea Games 2013 dan peraih rekot muri 2005) yang merupakan mahasiswi Unitomo Fakultas Hukum dan Riau Ega (8 besar Olimpiade Rio 2016). Rektor Unitomo, Bahrul Amiq, menjelaskan alasan dip-

ilihnya panahan sebagai pembuka Ospek Unitomo dikarenakan olahraga panahan membutuhkan ketepatan, sama halnya seperti memilih perguruan tinggi. “Saya ingin sampaikan pada mahasiswa, bahwa Anda sudah tepat memilih Unitomo sebagai pilihan dalam mengembangkan diri. Inilah yang mau kita lambangkan dari panahan itu,” katanya. Hal kedua yang ingin diperlihatkan Unitomo, lanjut Bahrul, adalah agar mahasiswa dapat mengambil inspirasi dari perjuangan seorang Lilies Handayani, mantan atlet nasional peraih medali perak Olympiade Seoul 1988 yang merupakan alumni dari Unitomo. “Kita ingin menyaksikan kehebatan panahan In-

BM/SULUH DWI PRIAMBUDI

BERI MOTIVASI: Gus Ipul memberikan motivasi kepada mahasiswa baru UNUSA, kemarin.

donesia yang mengalahkan Juara Dunia dari Korea di Olympiade Rio 2016 dan kita tantang para

pemanah ini sebagai taruhan ospek mulai atau tidak,” katanya. Hal terakhir yang melatari

pembukaan ospek dengan panahan, kata Bahrul karena Dellie Tresyadinda, putri Lilies Handayani merupakan mahasiswi Unitomo. “Saya sangat bangga dengan apa yang dicapai orang-orang ini. Selain karena prestasinya untuk bangsa, dan fakta mereka adalah keluarga Unitomo membuat saya bangga,” tambahnya. Disinggung soal banyaknya atlet yang memperoleh beasiswa pendidikan di Unitomo, Bahrul menjelaskan itu merupakan salah satu visi misi dari Unitomo. “Memang ada anggaran khusus yang kita sisihkan buat mereka (atlet yang berprestasi). Nilainya beragama, ada yang 100 persen, 50, 40 atau 30 persen,” jelasnya. (sdp/nii)

KEBAKARAN RUMAH

BM / MADJI

PERSIAPKAN JARING Nelayan di Tambak Wedi Surabaya mengisi waktunya dengan benahi jaring untuk berangkat mencari ikan saat malam hari. Dengan kapal perahu “Marques” ia jelajahi di perairan selat Madura hingga pulang pagi hari.

Ikama Dukung Pembangunan Islamic Center di Suramadu SURABAYA (BM) - Ikatan Keluarga Madura (Ikama) Jawa Timur mendukung pembangunan ‘Islamic Center’ atau pusat kegiatan Islam yang rencananya dibangun di kawasan Jembatan Suramadu sisi Bangkalan, Madura. “Kami keluarga dan warga Madura sangat mendukung jika ada Islamic Center di sana karena bisa dijadikan pusat belajar tentang keislaman,” ujar Ketua Ikama Jatim Buchori Imron kepada wartawan di Surabaya, Senin (29/8).

Menurut dia, sebagai daerah yang dikenal basis Islam dan masyarakatnya sangat religius, Madura sangat tepat memiliki gedung sekelas Islamic Center. Selain sebagai pusat belajar keislaman, kata dia, di sana nantinya juga bisa dibangun museum, sekaligus menambah destinasi wisata baru di Madura. “Imbasnya akan semakin banyak kunjungan ke Madura dan mengangkat perekonomian masyarakat setempat. Sekali lagi, pembangunan Islamic

Center di Madura sangat berarti,” kata pria yang juga legislator DPRD Surabaya itu. Secara terpisah, (Plh) Bupati Sampang Fadhilah Budiono mengaku bangga jika nantinya di Madura dibangun Islamic Center karena mengandung lebih banyak manfaat untuk orang banyak. “Madura memang sangat butuh gedung seperti Islamic Center untukpengembangandankajianIslam. Duniawisatareligijuganantinyasangat berpengaruh positif,” katanya.

Pembangunan Islamic Center di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan sudah lama direncanakan dan menjadi program Badan PengembanganWilayah Suramadu (BPWS), bahkan telah memiliki konsep maupun desain, namun terkendala anggaran yang terpotong di Pemerintah Pusat. Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Wakil Gubernur Saifullah Yusuf juga sangat mendukung dan dinilai akan menjadi destinasi wisata baru, sekaligus bermanfaat bagi

kepentingan banyak orang. Gus Ipul, sapaan akrabnya, mengatakan jika pembangunan terealisasi maka diyakini multi fungsi karena akan didirikan sejumlah sarana pendukung lain, seperti museum, pusat perbelanjaan, penginapan dan lainnya. “Tapi tentu tidak mengubah fungsi Islamic Center sendiri dan sesuai ajaran agama Islam. Destinasi wisata nanti pengunjungnya juga tak hanya muslim, tapi bisa agama lain yang ingin belajar Islam,” katanya. (zal/udi)

Bendungan Bendo Ditarget Tuntas Akhir 2017 bisa dikebut dengan target rampung pada akhir 2017,” Yudhi Pratondo, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan-Solo, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Senin (29/8). Dikatakan, Bendungan Bendo yang didanai APBN Rp 651 miliar (multi years contract/MYC) tersebut, saat ini sedang dalam pekerjaan pembetonan terowong, galian bangunan pelimpah, dan galian bangunan pengambilan. Untuk pekerjaan terowongan sepanjang 453 meter sudah dimulai sejak 17 Oktober 2015 dan sudah tembus pada 13 Mei 2016 lalu. Pembangunan Bendungan Bendo merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan daerah Kabupaten Ponorogo yang berkaitan den-

gan pengembangan sumber daya air, guna memenuhi berbagai keperluan masyarakat, seperti penyediaan air irigasi, air baku domestik dan industri serta pengendalian banjir dan pariwisata. Saat ini, baru 30 persen masyarakat Ponorogo yang menikmati air baku. Bila bendungan ini sudah beroperasi maka semua masyarakat bisa menikmati air baku yang baik. Air bendungan ini tidak saja mengairi 60 persen sawah di Ponorogo, tapi juga 40 persen sawah di Madiun. Waduk ini terletak di Dukuh Bendo, Desa Ngindeng, Kecamatan Sawo yang berjarak sekitar15 Km kearah Tenggara dari Kota Ponorogo. Rencananya, waduk ini membutuhkan total lahan seluas -/+ 295

Ha dan akan menenggelamkan satu desa dengan memindahkan 67 KK. Pembangunan waduk ini merupakan upaya pengembangan daerah Kabupaten Ponorogo yang ber-

ISTIMEWA

SURABAYA (BM) - Bendungan Bendo di Kabupaten Ponorogo ditargetkan akhir tahun 2017 selesai. Target tersebut terpenuhi jika pembebasan lahan hutan yang dikelola Perum Perhutani lancar dan sesuai dengan harapan. Saat ini, untuk progres konstruksi memasuki tahun ke-3 masih mencapai 20 persen, karena terkendala pembebasan lahan dari Perhutani yang memiliki 99 persen lahan keseluruhan Bendungan. Pelaksana proyek berharap dengan dukungan PP 104 dan 105 dimana status lahan dari TMKH (Tukar Menukar Kawasan Hutan)menjadi IPPKH (Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan). “Kalau ada perubahan status lahan, maka diusahakan pembangunan konstruksi

Yudhi Pratondo

kaitan dengan penyediaan sumber daya air. Waduk ini berfungsi sebagai tadah air,sehingga diharapkan dengan adanya waduk ini dapat mengatasi kebutuhan air untuk irigasi saat musim kemarau. Waduk Bendo ini berlokasi di Kali Ngindeng, anak Kali Madiun yang merupakan terusan dari sungai Bengawan Solo. Adanya waduk ini dimaksudkan juga sebagai pengendali banjir mengingat pada tahun 2006 silam Ponorogo pernah mengalami banjir besar . Pembangunan waduk ini disambut baik oleh warga sekitar. Dengan dibangunnya waduk, warga bersyukur karena akses jalan menjadi lebih baik dan juga membuka kesempatan usaha bagi warga sekitar. (kmj/udi)

Tiga BalitaTewasTerbakar SIDOARJO (BM) – Raut kesedihan tak bisa disembunyikan pada wajah pasangan Imam Muslimin dan Ana. Mata keduanya terus mengeluarkan air mata, sambil sesekali terdengar isak tangis. Pasangan suami-istri (pasutri) yang tinggal di Desa Suwaluh, Kecamatan Balongbendo, Kabupaten Sidoarjo itu, merasakan kesedihan yang mendalam lantaran harus kehilangan tiga buah hatinya yang masih balita. Tragisnya lagi, mereka dijemput ajal dengan kondisi hangus terbakar. “Saat berangkat Shalat Dhuhur, mereka bertiga sedang tidur di kamar. Saat pulang dari masjid, rumah sudah habis terbakar,” kata Ana seperti ditirukan seorang petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Balongbendo yang sempat memintai keterangan, Senin (29/8). Saat mengetahui hampirsemua bagian rumahnya sudah dilalap api, Imam Muslimin dan istrinya tak bisa berbuat apa-apa. Di tengah kepanikannya begitu menyadari ketiga anaknya masih berada di dalam rumah yang terbakar, mereka cuma bisa berteriak meminta tolong kepada warga sekitar. Beberapa warga yang berdatangan langsung mencoba memadamkan kobnaran api dengan peralatan seadanya. Sebagian lagi, mencoba menerobos masuk ke dalam rumah namun gagal lantaran kobaran api makin membesar. Tiga putra pasangan Imam Muslimin dan Ana masing-masing Faris (5), Abdan (3) dan Rohman (2) terjebak dalam rumah petak ukuran 3 x 12,5 meter yang terbuat dari bambu. Saat ditemukan, ketiganya sudah dalamkondisi tak bernyawa dan kondisi mengenaskan. Saat kebakaran terjadi, ketiga balita itu sedang terlelap di dalam rumah. Dugaan sementara, kebakaran itu terjadi akibat konsleting aliran listrik. Kapolsek Balongbendo, Kompol Sutriswoko menyatakan, tim labfor hingga saat ini masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran itu. “Masih kita selidiki penyebab pastinya. Untuk dugaan sementara akibat terjadinya konsleitingaliran listrik,” katanya. (cls/udi)

BM/MUCHLIS

TINGGAL PUING: Rumah petak dari bambu milik pasangan Imam Muslimin dan Ana tinggal puing setelah terbakar.


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Walikota Diminta segera Lakukan MPAK

profil

18 Ribu PNS Terancam Tak Gajian

Penghargaan dan Tantangan

baya sejak September sampai Desember. Pendapat yang sama dikemukakan ketua Fraksi Demokrat, Djunaedi. Ia mendesakWalikota Surabaya secepatnya mengajukan PAPBD dan MPAK. Mekanisme PAPBD dan MPAK merupakan satu-satunya cara yang bisa ditempuh Pemkot agar bisa memenuhi gaji pegawai sampai empat bulan penundaan DAK. “Harus segera diajukan PAPBDnya, masak PNS tidak gajian,” tegasnya. Dua legislator ini mengingatkan padaWalikota agar secara teliti membuat nota keuangan agar bisa memenuhi kekurangan anggaran akibat penundaan DAK. Menurut Zakaria, Pemkot perlu melakukan rasionalisasi proyekproyek infrastruktur hingga ada

ISTIMEWA

baiknya walikota segera melakukan konsolidasi dengan pimpinan Dewan untuk proses MPAK,” ujar anggota Badan Anggaran (Banggar), Achmad Zakaria, Senin (29/8). Politisi PKS ini mengatakan, untuk gaji pegawai yang diterima awal bulan September, Pemkot tidak punya pilihan lain kecuali melakukan MPAK dengan persetujuan pimpinan Dewan akibat ketiadaan dana setelah penundaan DAK. Ia mengaku terhitung satu minggu sejak kepastian penundaan DAK oleh Menkeu, dampaknya Pemkot Surabaya harus menanggung sendiri anggaran belanja tak langsung berupa gaji pegawai. Menkeu menunda penyerahan DAK 169 daerah yang salah satunya kota Sura-

BM/MADJI

SURABAYA (BM) – Ditundanyapenyalurandanaalokasikhusus (DAK) oleh pemerintah pusat berdampak serius. Sebanyak 18 ribu lebih pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Surabaya terancam tidak terima gaji bulan Agustus ini tepat waktu. Walikota Tri Rismaharini diminta mengambil langkah cepat dan taktis. Selain segera mengajukan Nota keuangan PAPBD, Pemkot Surabaya diharapkan segera melakukan konsolidasi dengan legislatif untuk melakukan MPAK (Mendahului Perubahan Anggaran Keuangan) untuk gaji pegawai bulan Agustus yang diterima awal September. “Kalau gaji Oktober dan seterusnya bisa dialokasikan melalui PAPBD, tapi untuk gaji yang diterima awal September se-

ARI Lasso yang tampil ngejazz menjadi gong penutup pergelaran PP Properti Jazz Traffic Festival 2016. Ari tampil memukau dalam pagelaran bertajuk “Beyond Space” pada hari kedua yang menghadirkan musisi beraliran jazz dan non-jazz di Surabaya, Minggu malam. Mantan vokalis Dewa ini membuka penampilan dengan membawakan lagu “Elang” dan dilanjutkan dengan “Aku Tak Tahu”, “Mengejar Matahari”, “Cinta Terakhir” dan diakhiri Ari Lasso dengan lagu “Kamulah Satu-satunya”. Penampilan arek Surabaya ini mampu menyedot perhatian penonton yang larut dalam lagu-lagu yang dibawakannya. Ari Lasso mampu berinteraksi dengan penonton yang memadati sekitar panggung di Grand City Surabaya. Selain Ari, musisi yang tampil di hari kedua pentas musik jazz itu di antaranya Dwiki Dharmawan Jazz Connection, Barry Likumahuwa, Andien, Tohpati, Sheryl Sheinafia, The Groove, Eva Celia, serta lainnya. “Diundang tampil di Jazz Traffic Festival adalah sebuah kehormatan buat saya. Ini selain penghargaan juga tantangan buat saya mengaransemen lagu Ari Lasso menjadi agak jazzy,” kata Ari sambil menutup konser malam itu. PP Properti Jazz Traffic Festival 2016 bertajuk Beyond Space berlangsung dua hari, 27-28 Agustus. Sekitar 40 penampilan dan 200 musisi lintas generasi dan berbagai genre tampil dalam acara tahunan yang dihelat Radio Suara Surabaya tersebut. Sehari sebelumnya, tampil Glenn Fredly, Fariz RM, GAC (Gamaliel Audrey Cantika), Maliq & D’Essentials, Idang Rasjidi, The Groove, Virzha, Sierra Soetedjo, Dua Drum, Alsa Quartet, Andre Hehanussa, MLD Jazz Project, Lyla, Danilla, Yuka, Korek Jazz, Best Friends Project, Trisouls, F Jazz C, dan Beat Project. Sedangkan di hari kedua tampil Ari Lasso, Dwiki Dharmawan Jazz Connection, Barry Likumahuwa, Andien, Tohpati, Sheryl Sheinafia, Dekat, Eva Celia, Monita Tahalea, The Overtunes, Indro Hardjodikoro, Fusion Stuff, HiVi, Eastern State Quartet, Tiwi Shakuhachi Dkk, Keroncong Liwet Java Kromatic,Vertical Band, ITS Jazz Band, Star Project Jazz, dan Jazz Community. (nii)

Achmad Zakaria

anggaran yang tersedia. “Kalau hanya mengurangi anggaran kunjungan, makan minum dan proyek kecil sebagaimana pernah disampaikan walikota, saya rasa sangat kurang. Perlu juga rasionalisasi proyek infrasrtuktur,” ujarnya.

Demikian pula disampaikan Junaidi, Pemkot perlu memberikan peta rasionalisasi anggaran yang benar-benar jelas dalam PAPBD. Kalau perlu, tambahnya, perlu ada penundaan proyek yang kurang bermanfaat dalam waktu dekat. (dji/nii)

Ujian Nasional Perbaikan Minim Peserta

BM / MADJI

WARGA PAGESANGAN MENGGUGAT: Warga Pagesangan merasa di anaktirikan terkait masalah tanah yang ia tempati berpuluhpuluh tahun ditempati untuk tempat tinggal. Adanya hearing di Komisi A DPRD Surabaya, ia berharap tanah miliknya bisa disertifikatkan, Senin (29/8).

Warga Pagesangan Gugat Walikota SURABAYA (BM) – Sengketa tanah di daerah Pagesangan Surabaya antara Pemkot Surabaya dengan warga Pagesangan menjadi tema hearing di ruang rapat Komisi A DPRD Surabaya, Senin (29/8). Sebanyak 47 warga mempertanyakan soal pengajuan hak atas perselisihan tanah yang dimenangkan sebagian warga Pagesangan. Sebelumnya pengajuan gugatan tersebut berdasarkan putusan PN Surabaya mengabulkan sebagian gugatan penggugat (warga Pagesangan). Putusan PN itu juga telah dikuatkan oleh PT

Jatim dan MA. Akan tetapi, sampai saat ini, warga Pagesangan, Kecamatan Jambangan, Surabaya itu tidak bisa mendapatkan pelayanan perizinan dari Pemkot Surabaya. Alasannya lahan yang dijadikan pemukimannya sedang dipersoalkan tim penyelamat aset Pemkot Surabaya. Tidak hanya itu pemblokiran atas PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) yang harusnya dibayar pihak warga juga dilakukan Pemkot Surabaya. Alasannya, lahan seluas 14 ribu meter persegi (1,4 hektar), yang saat ini ditempati warga

sebagai tempat tinggal berdasarkan putusan pengadilan itu dalam jangka waktu 60 hari perlu diajukan permohonan hak SHGB. Dasar inilah yang dijadikan alasan Pemerintah kota Surabaya untuk melakukan peninjauan kembali (PK) ke Mahkamah Agung. Adi Sutarwijono, Wakil Ketua Komisi A, mengatakan, bahwa Pemkot Surabaya menerapkan standar ganda dalam penegakan aturan hukum. “Kenapa BPN tidak memproses permohonan warga. Padahal sesuai gugatan warga memenangkan gugatan

itu. Alasannya, hanya karena ada catatan Gambar Situasi (GS),” terang Awi sapaan akrabnya, kemarin. Herlina Harsono Njoto, Ketua Komisi A DPRD Surabaya, mengaku, pihaknya tidak bisa mengambil kesimpulan apapun, apalagi rekomendasi. Politisi Partai Demokrat ini meminta Pemkot dan BPN Kota Surabaya, untuk menjalankan amar putusan MA. Karena menurut dia, putusan hukum yang bersifat tetap dan mengikat. Artinya wajib dijalankan, karena secara yuridis, upaya PK tidak bisa

menghalangi eksekusi putusan MA, sambungnya. Sementara itu, perwakilan bagian Hukum serta Dinas Pertanahan, Bangunan dan Tanah (DPBT) Pemkot Surabaya, dengan kompak terus bersikukuh. Pihaknya sedang berupaya hukum lanjutan yakni PK, terkait putusan MA yang telah memenangkan gugatan penggugat. “Bukan kami tidak mau melayani permohonan warga, tetapi kami hanya khawatir. Namun, apabila upaya hukum PK yang kami dikabulkan,” ujar wakil DPBT. (has/dji/nii)

SURABAYA (BM) - Ujian Nasional Perbaikan (UNP) tahun ajaran 2015/2016 berlangsung mulai Senin (29/8). Karena tidak wajib, jumlah peminatnya sedikit. Di beberapa sekolah, peserta UNP hari pertama (29/8), tidak melebihi 5 orang. Bahkan, ada yang tidak hadir sama sekali. Padahal sebelumnya, jumlah peserta yang mendaftar ikut UNP di Surabaya sebanyak 1.318 orang. Terdiri dari 1.061 siswa SMA dan 257 siswa SMK. JumlahtersebutmerupakanpesertayangmemilihlokasiUNPdi Surabaya. Dengan begitu, ada peserta yang berasal dari sekolah di Surabaya. Ada pula yang berasal dari luar kota Surabaya namun memilih lokasi ujian di Surabaya. Jumlah tersebut tersebar di beberapa mata pelajaran UNP, yang berlangsung sampai Rabu (31/8). Sepinya peminat terlihat di SMAN 6. Dari total 6 peserta yang terdaftar mengikuti UNP mapel Bahasa Indonesia, kemarin, hanya satu orang saja yang hadir. Lima orang lainnya tidak hadir sampai waktu ujian berakhir, pada pukul 09.30. Dengan begitu, peserta yang tidak hadir dinyatakan gugur mengikuti UNP. Teknisi SMAN 6 Abdul Aziz menjelaskan pendaftar yang mengikuti UNP hari pertama memang lebih sedikit dibandingkan dengan pendaftar UNP mapel matematika, yang berlangsung pada Selasa hari ini. “Yang ikut Bahasa Indonesia ini hanya 6 pendaftar, kalau matematika sampai 40 orang. Banyak yang nilai di bawah 55 pada mapel matematika,” ungkapnya. Sedangkan, jumlah peserta yang terdaftar mengikuti UNP di SMAN 6 sampai hari terakhir sebanyak 53 orang. Hanya saja, dia tidak memungkiri jumlah peserta UNP yang hadir hanya sedikit. “Hari ini, hanya satu orang. Kami belum tahu besok berapa. Semoga lebih banyak yang hadir,” ungkapnya. Banyak alasan peserta UNP yang tidak dapat hadir mengikuti ujian. Jadwal UNP bersamaan dengan jadwal ospek maupun penerimaan mahasiswa baru di sebagian besar perguruan tinggi. “Ada yang tidak bisa ikut karena tidak dapat izin,” kata Aziz. Apalagi UNP tidak diwajibkan bagi siswa yang mendapatkan nilai di bawah 55. Karena peserta yang hadir hanya satu orang, SMAN 6 hanya menyediakan satu ruang ujian saja, dengan satu pengawas, satu proktor, dan teknisi. Aziz menerangkan unduh soal terbilang lancar. SMAN 6 melakukan unduh soal UNP pada Sabtu (27/8). Setelah itu, peserta token untuk membuka soal dapat diakses saat peserta login, mulai pukul 07.30. “Tidak ada kendala. Semuanya berjalan lancar. Cara kerjanya juga sama dengan unas sebelumnya,” terangnya. (sdp/nii)

Sembuh dari Sakit setelah Ikut Latihan Chikung (2-habis)

Bermanfaat Juga untuk Mencegah Serangan Penyakit Peribahasa lama, sedia payung sebelum hujan, juga bisa diterapkan dalam hal kesehatan manusia. Chikung memang berfungsi ganda, baik untuk terapi penyembuhan dan baik juga untuk menjaga stamina tubuh, sehingga terhindar dari serangan penyakit. Bahkan, pada level tertentu, energi positif praktisi chikung bisa ditransfer kepada sesama untuk proses penyembuhan. NOOR IPANSYAH ISKANDAR - SURABAYA MAKALI (48) sudah lama menderita wasir atau ambeien. Penyakit yang berkenaan dengan saluran pembuangan ini sangat menyiksa. Tidak ada posisi duduk yang enak bagi penderita, apalagi jika ambeiennya sudah parah. “Ambeien saya waktu itu sudah kronis, setiap kali buang air selalu mengeluar-

kan darah,” ujarnya. Kebetulan, rumahnya dekat dengan tempat latihan Chikung di sekitar Makodam. Ia sebetulnya sudah sering melihat praktisi chikung pulang pergi ke lokasi latihan, tetapi dia tak berminat karena tak tahu manfaatnya. Sampai kemudian dia bertemu seorang praktisi chikung yang mencerita-

kan manfaat chikung untuk penyembuhan. “Akhirnya saya pun mulai ikut latihan,” ujarnya. Butuh waktu berapa lama latihan chikung untuk bisa meraih kesembuhan? “Saya setelah berlatih empat bulan mulai merasakan ambeien saya mengalami perbaikan, tetapi waktu itu masih dibantu minum obat dokter. Setelah kurang lebih setahun latihan sampai sekarang sudah tidak konsumsi obat lagi,” tutur Makali yang sudah praktik chikung selama kurang lebih 6 tahun ini. Umbar (47) memiliki pengalaman serupa dengan Makali. Ia juga menderita ambeien, walau tak separah rekannya. Berkat informasi dari mulut ke mulut, ia kemudian mencoba tera-

pi chikung untuk penyembuhan. Pria yang sudah lima tahun praktik chikung ini bahkan sekarang menjadi asisten pelatih yang menjadi pemandu setiap kali acara senam digelar. “Saya berkeliling setiap hari

untuk memandu latihan dari satu tempat ke tempat latihan chikung yang lain. Manfaatnya sangat saya rasakan. Selain sembuh dari penyakit yang dulu saya derita, berkat latihan ini sekarang saya tak pernah sakit,” ujarnya.

BM/NOOR

CEGAH PENYAKIT: Selain berlatih untuk kesehatan, para praktisi chikung juga membina hubungan persaudaraan, seperti jalinan mata rantai yang kuat.

Pengalaman Ibu Sri Hartini (78) mungkin lebih dramatis. Selama puluhan tahun dia menderita hipertensi, dan berobat rutin ke dokter. Selain itu, karena faktor usia, ia juga punya keluhan pada tulang leher. Dokter bahkan menyarankan untuk operasi. Tetapi, ia hanya mengikuti fisioterapi, ditambah mengikuti saran guru besar chikung, I Ngurah Sidarta, untuk beralatih chikung secara rutin. Sri Hartini pun menekuni praktik chikung. “Setelah latihan beberapa kali, saya merasakan langsung perbedaan pada tubuh dan leher saya. Akhirnya, saya terus menekuni chikung, dan saran dokter untuk operasi saya lupakan,” ujar Sri Hartini. Menurutasistenpelatih,Nanik

Miharsih (52), chikung memang sangat efektif untuk penyembuhan, terutama jika kita mempraktikkannya dengan serius. Bagi yang tidak punya keluhan sakit, praktik chikung bermanfaat untuk pencegahan datangnya penyakit. “Seperti peribahasa ‘sedia payung sebelum hujan’, kita juga praktik chikung sebelum sakit,” katanya. Selain itu, jika tubuh kita sudah dipenuhi energi positif lewat pelatihan, praktisi chikung juga bisa mentransfer energi untuk proses penyembuhan kepada sesama yang membutuhkan. “Kita bisa menolong orang yang sedang sakit dengan transfer energi positif,” pungkasnya. Nah, siapa tertarik mencoba praktik chikung? (*)


KEDIRI - NGANJUK 11

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Dugaan Penyalahgunaan Wewenang dan Money Laundry APBD

Bupati Nganjuk Dikabarkan Diperiksa KPK di Jakarta NGANJUK (BM) – Bupati Nganjuk Drs H Taufiquahman dikabarkan telah menjalani pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Namun, hingga kini belum ada keterangan resmi dari Pemkab Nganjuk, maupun institusi lainnya. Dalam sepekan terakhir, kabar diperiksanya orang nomor satu di Nganjuk oleh KPK pada Kamis (25/8), di Jakarta, jadi sorotan publik setempat. Dan pemeriksaan terhadap Bupati Taufiq ini terkait dugaan penyalahgunaan wewenang berupa gratifikasi dan tindak pidana pencucian uang di APBD tahun 2009-2015. Sementara itu, pada hari yang sama, diperoleh kabar jika KPK datang di Nganjuk dan

FOTO: BM/MADJI

Drs H Taufiquahman

bertandang ke Mapolres Nganjuk. Namun sumber di polres membantah kabar tersebut. Sedangkan Bupati Taufiq, dikabarkan berangkat ke Jakarta pada Rabu (24/8). Selain Bupati Taufiq, ada juga sejumlah eksekutif Pemkab Nganjuk juga berangkat ke Jakarta. Akan tetapi belum diperoleh keterangan resmi alasan mereka ke Jakarta. Beberapa pegawai pemkab mengatakan, keberangkatan mereka terkait adanya kebijakan penangguhan dana alokasi umum (DAU) oleh pemerintah pusat di Kabupaten Nganjuk. Namun Informasi yang dihimpun Berita Metro mengatakan jika Bupati Taufiq dipanggil KPK di Kantor KPK Jalan Kuningan Jakarta. “Iya benar, bupati dipang-

gil KPK,” terang sumber Berita Metro via selularnya, Kamis malam. Sayangnya sumber di lingkungan Satker Pemkab Nganjuk ini, tidak menjelaskan secara persis kapan Bupati Taufiq diperiksa KPK, dan wanti-wanti agar tak mempublikasikan jati dirinya. Seperti diberitakan Berita Metro sebelumnya, KPK sejak Januari lalu sudah mulai melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terkait dengan penggunaan APBD TA 2009-2015. Pemanggilan dilakukan mulai dari rekanan, SKPD, legislatif, hingga pucuk eksekutif oleh tim anti rasuah untuk menjalani pemeriksaan, baik di Nganjuk atau pun di gedung KPK Jakarta. (kam/nov)

Terkena Sanksi, Tiap Bulan Jatah DAU Kediri Dikurangi Rp 56,23 M KEDIRI (BM) - Diduga terlalu banyak dana Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri yang mengendap di kas daerah, kini pemkab setempat terkena sanksi. Yaitu penundaan penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) sekitar Rp 56,23 miliar. Penundaan itu berlaku sejak September hingga Desember. Seperti yang dikatakan Ketua Fraksi Partai Nasdem Antox Prapungka Jaya, penundaan tersebut berdasarkan Peraturan Mentri Keuangan (Permenkeu) nomor 125/PMK.07/2016. ”Jatah DAU Pemkab Kediri setiap bulannya dikurangi sebesar Rp 56,23 miliar,” katanya. Sanksi penundaan DAU tersebut diduga karena masih besarnya dana Pemkab Kediri yang mengendap, yakni sebesar Rp 1,3 triliun. Selain itu, juga diduga karena besarnya silpa

beberapa tahun yang akhir. ”Kita tahu, berdasarkan rilis dari Presiden Jokowi, Pemkab Kediri masuk urutan ke- 6 yang menimbun uang negara. Selain itu, silpa dua tahun terakhir cukup tinggi, yakni sekitar 600 miliar lebih pada 2014 dan sebesar Rp 510 miliar di 2015,” ujarnya lebih lanjut. Pria yang akrab disapa dengan Antox ini menambahkan, kalau jumlah Kota atau Kabupaten se-Indonesia yang dikenai sanksi penundaan penyaluran DAU sebanyak 169 daerah. Sedangkan Kabupaten Kediri se-Jawa Timur masuk urutan ke-2, yang sanksi penudaan penyaluran DAU cukup besar. ”Kalau se-Jawa Timur nomor 2 setelah Kabupaten Jember,” ungkapnya. Akibat adanya sanksi tersebut berimbas berbagai sektor.

FOTO: BM/IBAD

Antox Prapungka Jaya

Di antaranya pembangunan Kabupaten Kediri menjadi tersendat. Dan otomatis yang dirugikan adalah rakyat. ”Yang jelas selama 4 bulan terakhir ini, Pemkab Kediri tidak dapat dana dari pemerintah pusat sekitar Rp 200 miliar lebih, karena setiap bulan dikurangi sekitar Rp 56,23 miliar,” imbuhnya. Oleh karena itu pihaknya dalam Pembahasan APBD ke depan akan mendesak bupati agar melakukan evaluasi. Khususnya, terhadap sejumlah SKPD yang kurang matang dalam perencanaan pembangunan. Bahkan, pihaknya juga mengusulkan Kepala SKPD yang tidak bisa bekerja untuk diganti saja. ”Masak orang se-Kabupaten Kediri tidak ada yang pintar,” pungkasnya. (bad/nov)

KILAS

Sejumlah Barang Milik CJH Disita

KEDIRI (BM) - Meski jamaah haji asal Kabupaten Kediri sudah menjalankan Rukun Islam yang kelima di tanah suci, namun ada barang-barang bawaan yang disita dan kini dikirim ke Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat. Sejumlah barang yang diamankan itu di antaranya yang sifatnya tajam dan mengandung unsur logam. Petugas penyelenggara haji mengamankan sejumlah benda tajam dan barang larangan, milik jamaah. Barangbarang tersebut sebelumnya diamankan petugas di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, pada saat jamaah akan terbang menuju Arab Saudi. Barang-barang itu yang diamankan adalah gunting, cutter, parfum, body lotion dan lain-lainnya. Humas Kantor Kemenag Mohammad Umar Syaiful mengatakan, bahwa alasan penyitaan barang-barang tersebut karena merupakan larangan penerbangan. Ada berbagai benda yang dilarang berupa logam panjang berbahaya, cairan yang mudah terbakar maupun meledak. ”Dari tahun ke tahun jumlah barang sitaan semakin menurun dari sekian barang yang disita kebanyakan adalah gunting,” katanya. Untuk diketahui, jamaah haji Kabupaten Kediri sebanyak 900 lebih terdiri dari tiga kloter, yakni kloter 25, kloter 26 dan kloter 27. (roj/nov)

Dua Pengedar Kristal Meth Ditangkap KEDIRI (BM) – Dua pengedar narkoba jenis sabu, diringkus anggota Satreskoba Polres Kediri Kota. Mereka, adalah Supriyadi (22) dan Hendro, keduanya bekerja sebagai tukang las, berasal dari Jalan Merbabu Gang II Kelurahan Dermo Kecamatan Mojoroto Kota Kediri. Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar mengatakan, penangkapan kedua pengedar narkoba ini bermula dari informasi masyarakat. Petugas kemudian melakukan penyelidikan hingga menangkap keduanya berikut barang buktinya. “Kami melakukan penangkapan terhadap Supriyadi alias Peter di tepi Jalan Tembus Yayasan Pangruti Kelurahan Semampir, sekitar pukul 21.00. Selanjutnya, kami mengembangkan kasus itu dan menangkap pelaku satunya,” terang AKP Anwar, Senin (29/8). Dalam penangkapan terhadap Supriyadi, petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa satu klip plastik kecil berisi kristal meth atau sabu seberat 0,25 gram. Selanjutnya, kedua tersangka digiring ke Mapolres Kediri Kota untuk proses peniyidikan lebih lanjut. “Tersangka Hendro mengaku sudah tiga tahun berkecimpung dalam bisnis narkoba. Keduanya belum pernah dihukum,” pungkasnya. (bet/nov)

MOJOKERTO-JOMBANG

berita metro

www.beritametro.co.id

Penerimaan DAU Mojokerto Terancam Ditunda untuk September dan Desember

Karena Penyerapan APBD Sangat Rendah, di Bawah 30 Persen MOJOKERTO (BM) – Pemerintah Kabupaten Mojokerto terancam mendapat penundaan penerimaan dana alokasi umum (DAU) untuk September-Desember 2016 senilai Rp 143,572 miliar. Itu karena penyerapan APBD TA 2016 masih sangat rendah, yakni di bawah 30 persen. Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Kabupaten Mojokerto Musta’in mengatakan, jatah DAU dari pemerintah pusat tahun ini sebesar Rp 991 miliar. Namun, sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 125/PMK/07/2016, DAU untuk September-Desember tahun ini ditunda. “Jatah DAU setiap bulan Rp 35,893 miliar. Jadi, yang dipending untuk empat bulan ke depan Rp 143,572 miliar,” kata Musta’in, Senin (29/8). Akibat penudaan DAU itu, secara otomatis kebutuhan anggaran untuk belanja pegawai berkurang. Rata-rata setiap bulan, Pemkab Mojokerto mengalokasikan Rp 85,5 miliar untuk belanja pegawai. Sebagian dari anggaran itu diperoleh

FOTO BM/PRAYOGI

Musta’in

dari DAU. Kabupaten Mojokerto menjadi sasaran penundaan DAU, lanjut Musta’in, bukan tanpa alasan. Dia mengakui salah satu faktor utamanya adalah masih ren-

dahnya penyerapan terhadap APBD TA 2016. Menurut dia, kekuatan APBD Pemkab Mojokerto tahun ini Rp 2,23 triliun. Sekitar 47 persen dari jumlah itu, atau Rp 1,026 triliun digunakan untuk belanja pegawai. Sisanya untuk membiayai kegiatan fisik maupun non fisik di semua Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). “Harus kami akui salah satu penyebabnya karena penyerapan kami yang masih rendah. Sampai akhir Agustus ini baru di bawah 30 persen,” ungkapnya. Rendahnya penyerapan anggaran itu mayoritas terjadi di SKPD yang banyak mendapatkan kegiatan fisik. Seperti Dinas PU Bina Marga yang tercatat baru menyerap 25 persen dari Rp 235 miliar, Dinas PU Cipta Karya baru menyerap 8 persen dari Rp 132 miliar, Dinas Kesehatan baru menyerap 25 persen dari Rp 136 miliar, dan Dinas Pendidikan baru menyerap 35 persen dari Rp 33 miliar yang dianggarkan. “Faktor rendahnya penyerapan di setiap SKPD macam-macam. Bisa

karena sistem pembayaran proyek fisik yang dicairkan per termin atau bahkan saat pekerjaan selesai. Bisa juga masih ada ketakutan untuk menggunakan anggaran terkait resiko hukum,” terangnya. Adanya penundaan DAU itu, tambah Musta’in, memaksa tim anggaran Pemkab Mojokerto untuk kembali memelototi pos-pos anggaran yang dinilai masih bisa ditunda. Anggaran untuk kegiatan yang tak urgen nantinya akan dialihkan untuk menutup kekurangan belanja pegawai. “Masih kami cari untuk kegiatan yang bisa direchedule. Kami harus komunikasi dengan SKPD masing-masing agar tak terjadi kesalahpahaman,” pungkasnya. Sekadar mengingatkan, penundaan DAU untuk 169 daerah di Indonesia dilakukan Kementerian Keuangan RI menyusul proyeksi pendapatan negara meleset Rp 219 triliun dari target Rp 1.786,2 triliun. Secara nasional, nilai DAU yang ditunda mencapai Rp 19,4 triliun. (gie/nov)

Jelang Hari Kurban, Harga Daging Diprediksi Naik Rp 5 Ribu MOJOKERTO (BM) - Menjelang Hari Raya Idul Adha, harga daging sapi di tingkat pedagang Kota Mojokerto diprediksi akan naik hingga Rp 5.000 per kilogramnya. Kenaikan itu, salah satunya dipicu permainan pedagang sapi yang lebih cenderung menjual sapi untuk kebutuhan kurban. Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto, misalnya harga daging sapi sejak dua minggu pasca Hari Raya Idul Fitri sampai saat ini masih relatif stabil. Para pedagang menjual pada kisaran harga Rp 110-120 ribu per kilogram. Sebelum itu, harga daging di tingkat pedagang dijual pada kisaran Rp 130-140 ribu per kilogram. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagang­an (Diskoperindag) Kota Mojokerto Indro Tjahjono mengatakan, satu minggu sebelum Hari Raya Idul Adha, harga daging di tingkat pedagang diprediksi akan naik Rp 5.000 per kilogram. “Karena saat itu biasanya stok daging langka. Pedagang PERWAKILAN

FOTO BM/PRAYOGI

KEBUTUHAN MASYARAKAT: Jelang Idul Adha harga daging sapi diprediksi akan naik.

sapi lebih memilih menjual untuk kurban karena harganya lebih mahal. Kalau stok barang berkurang kan ada kenaikan harga,” kata Indro, Senin (29/8). Indro menjelaskan, harga daging akan kembali turun mulai H lebaran

dan setelahnya. Karena, saat itu ada momentum daging sapi yang beredar di masyarakat melimpah dari pembagian hewan kurban. Secara otomatis permintaan daging dari konsumen akan cenderung turun.

Sayangnya, tegas Indro, pemerintah tak bisa berbuat banyak untuk mengantisipasi kenaikan harga daging menjelang Hari Raya Kurban nanti. “Sampai saat ini belum ada aturan (regulasi untuk mengendalikan harga daging), sulit untuk mengendalikan harga, sesuai hukum pasar saja,” tandasnya. Hal senada juga dikatakan Mila (38), seorang pedagang daging di pasar Tanjung Anyar. Perempuan asal Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon ini memprediksi akan terjadi kenaikan harga daging mendekati Hari Kurban. Namun, dia berharap harga daging stabil pada kisaran harga Rp 110-120 ribu. Karena jika terjadi kenaikan, dia khawatir akan merugikan konsumen yang berujung pada turunnya penjualan. “Biasanya saat lebaran kurban, pembeli malah ramai, malah banyak yang pesan untuk syukuran. Kalau harga naik, pelanggan akan keberatan, otomatis penjualan saya akan turun,” ujarnya. (gie/nov)

KILAS

Polisi Yakini Anang Pelaku Tunggal MOJOKERTO (BM) - Teka teki siapa pembunuh Linda Suprihatin sudah diungkap anggota Satuan Reskrim Polres Mojokerto, dengan menangkap Anang Masrudin, pada Kamis (25/8), sekitar pukul 20.00. Pria 37 tersebut diketahui warga Kecamatan Jatirejo Kabupeten Mojokerto. Penangkapan Anang Masrudin alias Gisek, karena terbukti sebagai pelaku utama pembunuhan terhadap Linda Suprihatin yang mayatnya ditemukan di kebun tebu Dusun Kraton Desa Temon Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto pada Senin (11/6) sekitar pukul 14.30. Polisi meyakini, Anang sebagai pelaku tunggal. Namun deFOTO BM/PRAYOGI mikian, polisi tetap Mendiang Linda Suprihatin melakukan pengembangan kasusnya. Saat menangkap pelaku, polisi ikut menyita sejumlah benda yang bisa menjadi alat bukti. Di antaranya, satu buah cincin imitasi milik korban, satu buku servis sepeda motor Honda Vario S 5540 NZ atas nama korban. Satu lembar surat pasien rawat jalan atas nama korban serta satu buah kaos warna merah yang digunakan untuk membunuh korban. Kabar adanya penangkapan pelaku pembunuhan Linda Suprihatin ini dari sebuah akun Facebook Humas Moker. Dalam akun facebook dengan foto header-nya Kapolres bersama jajaran pada Sabtu (27/8), pukul 10.55, telah meng-upload informasi hasil penangkapan pelaku pembunuhan Linda Suprihatin lengkap dengan foto pelaku dan barang bukti. Polres Mojokerto belum merilis secara resmi kepada wartawan yang bertugas di Mojokerto terkait prestasinya telah menangkap Anang Masrudin alias Gisek, yang diduga kuat pelaku utama pembunuhan terhadap Linda Suprihatin yang berprofesi sebagai pamandu lagu di tempat karaoke. Seperti yang telah dilansir di beberapa media, mayat Linda Suprihatin, kali pertama ditemukan Nur Atim (46), perajin bata merah, Senin 11 Juli 2016 sekitar pukul 14.30 di kebun tebu. (gie/nov)

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


12 PANTURA

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

DAU Dipangkas Rp 28,3 M, SKPD Diminta Hemat Anggaran

KILAS

Wakil Bupati Launching Paguyuban Pelaut Bojonegoro

Wabup: Kebijakan Pusat, Mau Tak Mau Kita Terima

TUBAN (BM) - Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab)Tuban pada 2016 ini mengalami pemotongan Rp 28,3 miliar. Pemotongan anggran tersebut sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 125/PMK.07/2016 tentang Penundaan Penyaluran Sebagian DAU. Informasi yang berhasil dihimpun, sebenarnya Pemkab Tuban mendapatkan DAU dari pemerintah pusat Rp 1,1 triliun. Namun,

sesuai surat dari PMK, pada Agustus 2016 ini anggaran itu dipotong sekitar Rp 28,3 miliar. “Pemotongan itu rencananya sampai bulan Desember 2016 ini,” kata Wakil Bupati Tuban, Ir Noor Nahar Husein, Senin (29/8). Akibat pemotongan anggaran itu, sedikit membuat Pemkab kerepotan. Pasalnya, jauh hari Pemkab sudah mengalokasikan anggaran tersebut secara detail. Jika ada pemotongan otomatis Pemkab merombak ulang alokasi dana kegiatan 2016 ini.

“Bahkan nanti bisa-bisa rencana kegiatan ada yang tidak dilaksanakan, karena ada pemotongan anggaran itu,” jelas wakil bupati yang juga ketua DPC PKB Tuban itu. Ia menjelaskan, adanya pemotongan tersebut Pemkab terus berpikir bagaimana mengatur keuangan pada pos-pos kegiatan. Jika itu kebutuhan mendesak maka akan diprioritaskan terdahulu. Akan tetapi semisal bisa ditunda maka kegiatan itu tidak dilaksanakan tahun ini.

“Bagaimana pun kita juga berusaha menghemat anggaran,” tambahnya. Adanya pemotongan DAU ini, Wabup meminta agar seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dapat menghemat belanja. Penghematan itu termasuk perjalanan dinas, persedian Alat Tulis Kantor (ATK) maupun program lain yang bisa dilakukan penghematan. “Pemotongan tersebut mau tidak mau tetap kita terima, sebab itu kebijakan dari pusat,” paparnya. (emi/zen/rdl)

Kapolres Serahkan Medali dalam Ultah Inkanas Buah Prestasi Even Forki Bupati Cup di Ngawi

BOJONEGORO (BM) - Institut Karatedo Nasional (Inkanas) Cabang Bojonegoro merayakan hari ulang tahun (HUT) XI, Senin (29/8). Bertempat di salah satu cafe di Bojonegoro, acara dihadiri Kapolres Bojonegoro AKBPWahyu S Bintoro, wakil bupati, Dandim 0813, Wakapolres, Kabag dan para Kasat Polres Bojonegoro serta seluruh tamu undangan. Kapolres Bojonegoro, AKBP Wahyu S Bintoro selaku ketua umum cabang Inkanas Institut Karate-Do Nasional (Inkanas) Bojonegoro dalam kesempatan tersebut memberi sambutan kepada seluruh tamu undangan. Dalam sambutannya, Kapolres mengucapkan banyak terima kasih kepada pengurus dan para atlet yang pada minggu lalu mengikuti even Forki Bupati Cup di Ngawi. Dia merasa senang karena para atlet yang berangkat mengikuti even itu

FOTO: BM/ZAINUDIN

PRESTASI: Penyerahan medali dalam Ultah Institut Karatedo Nasional, Senin (29/8).

berhasil membawa prestasi. Dari 25 atlet yang berangkat mengikuti pertandingan, ada 20 atlet yang berhasil memboyong medali, di antaranya 5 medali emas, 9 medali perak dan 10 medali perunggu. “Sebagai bapak, saya merasa

senang dan bangga, akhirnya dari 25 atlet yang berangkat mengikuti even di Ngawi, mampu membawa beberapa piala kemenangan dan mengharumkan nama Kabupaten Bojonegoro di Kancah Piala Forki Bupati Cup di GOR Kabupaten Ngawi,” tuturnya.

Puncak acara hari ulang tahun Inkanas itu adalah pemberian piala kepada para atlet yang berhasil meraih juara Forki Bupati Cup di Ngawi yang diberikan langsung oleh Kapolres Bojonegoro selaku ketua Inkanas Bojonegoro. Lebih lanjut Kapolres berpesan kepada para atlet agar tetap meningkatkan latihan, karena ke depan masih banyak even-even pertandingan baik tingkat provinsi maupun Nasional. “Jangan berpuas dan berbangga diri atas hasil yang dicapai saat ini, namun jadikanlah semangat untuk berlatih untuk hadapi even laga yang akan datang,” ujarnya. Sementara itu salah satu atlet Inkanas Bojonegoro, mengatakan bahwa keberhasilan tersebut tidak lepas dari semangat yang luar biasa dari ketua Inkanas Kabupaten Bojonegoro, dengan dukungannya para atlet semakin semangat dalam berlatih dan bertanding.(ndo/zen/rdl)

FOTO: BM/ZAINUDIN

Setyo Hartono

BOJONEGORO (BM) - Bertempat di Gedung Pesanggrahan Wana Tirta Dander dilaksanakan peresmian keluarga besar paguyuban keluarga pelaut dan persatuan istri pelaut Bojonegoro, Senin (29/8). Hadir dalam kesempatan tersebut wakil bupati Bojonegoro, camat Dander, perwakilan dari Polres, Kodim, Muspika Dander, perangkat dan tokoh masyarakat Desa Dander serta keluarga besar pelaut Bojonegoro. Sementara ketua paguyuban meny-

ampaikan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah membentuk wadah silaturahim bagi para pelaut dan keluarganya, khususnya yang berada di Bojonegoro. Paguyuban pelaut ini beranggotakan kurang lebih 600 orang yang tersebar di seluruh Bojonegoro. Sementara Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Hartono dalam sambutannya mengatakan, Pemkab mengapresiasi dan mendukung sepenuhnya terbentuknya paguyuban ini. “Paguyuban ini sangat diperlukan untuk menjalin komunikasi antarkeluarga pelaut,” ungkap Wabup. Dia juga menceritakan pengalamannya ketika berlayar mengarungi lautan. Di akhir sambutannya Wabup berpesan, semoga paguyuban ini bisa terus berkembang dan bisa menjadi sarana mempererat keluarga pelaut. Dalam acara tersebut juga dilaksanakan penandatanganan piagam peresmian serta penyerahan cindera mata berupa miniatur kapal dewa ruci kepada wakil bupati Bojonegoro.(ndo/zen/rdl)

Kejuaraan Voli Pantai Bakal Semarakkan Porkab

TUBAN (BM) - Kejuaraan voli pantai bakal meramaikan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) ke-4 Tuban 2016. Ketua Umum KONI Tuban, Mirza Ali Mansur mengatakan, bola voli pantai merupakan cabang olahraga baru di event Porkab tahun ini. Porkab sendiri akan digelar pada Oktober 2016. Sebanyak 28 cabor akan dipertandingkan mulai antarkecamatan, antarklub maupun eksibisi atau demonstrasi. “Total ada 28 cabor, masing-masing 12 cabor akan dipertandingkan antarkecamatan, 10 cabor akan dipertandingan antarklub dan enam cabor eksibisi,” terang Mirza, Senin (29/8) Pria yang juga pengurus GP Ansor Tuban itu menjelaskan, kompetisi voli pantai rencananya akan diselenggarakan antarkecamatan. Sebenarnya ada enam cabor yang masih eksibisi dan termasuk cabang baru. Akan tetapi yang sudah naik

Porkab baru voli pantai. Dia menambahkan, untuk persiapan kompetisi Porkab sudah mencapai 50 persen. Selanjutnya pengurus saat ini telah mematangkan teknis pelaksanaan Porkab. “Karena kegiatannya bulan Oktober, jadi saat ini pengurus mulai mematangkan teknis,” bebernya. Sementara itu, disebutkan olehnya, menurut informasi yang dihimpun dari KONI Tuban bahwa cabor yang akan dipertandingkan antarkecamatan meliputi sepakbola, bola voli, bulu tangkis, atletik, tenis meja, sepak takraw, catur, pencak silat, bola basket, futsal, karate dan voli pantai. Sedangkan, pertandingan antarklub di antaranya biliar, kempo, gulat, tenis lapangan, renang, selam, drum band, panahan, sepatu roda dan panjat tebing.“Kalau cabor yang eksebisi yakni, layar, tinju, paralayang, angkat berat dan bina raga, judi serta wushu,” tutup Mirza.(emi/zen/rdl)

PASURUAN

berita metro

www.beritametro.co.id

Memprihatinkan, Siswa TK Belajar di Gedung Rusak Tanah Ambles, Tembok Nyaris Ambruk

PASURUAN (BM) - Memprihatinkan. Itulah gambaran kondisi gedung TK PKK 03 Desa Asemkandang, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan. Sekolah dengan jumlah siswa sekitar 40 oranginisudahsekitar5tahunanmenempati gedung yang nyaris roboh. Pasalnya, bangunan yang menempati tanah persawahan di belakang Kantor Desa Asemkandang dan bersebelahan dengan SDN Asemkandang, tanahnya ambles. Karena kondisi bangunan yang miring, bagian plafond dan tembok dalam ruangan sekolah ini sebagian ambrol. Demi untuk keselamatan anak didiknya, akhirnya satu ruangan tersebut dikosongkan. Beberapa tahun belakangan terpaksa menggunakan satu ruangan lainnya. Ternyata ruangan yang dipakai inipun kondisinya juga mengkhawatirkan. Dalam ruangan ukuran 3x5 meter itu tembok di pojok kanan dan kirinya juga pecah. “Kami sebenarnya sudah beberapa kali mengusulkan kepada pihak Dispendik Kabupaten Pasuruan untuk dilakukan rehab. Tapi hingga sekarang tidak pernah ada respon.Terakhir kami usulkan lagi awal 2016

FOTO: BM/UMAR

PARAH: Kondisi bangunan tembok yang pecah. Para siswa yang menempati ruangan yang juga temboknya sudah retak.

lalu. Tapi tetap saja tidak pernah mendapat tanggapan. Dan dua bulanan lalu kami juga mengusulkan melalui desa supaya dimintakan perbaikan melalui Musrenbangdes. Buktinya mana, sampai sekarang tidak pernah ada gambaran mau dibangun,” ungkap Kasek TK PKK 03 Desa Asemkandang. Pantauan di lokasi, ukuran bangunan

satu local TK PKK 03 ini memiliki 3 ruang. Dua ruang untuk proses belajar mengajar dan satu ruang lagi untuk kantor. Kemudian satu ruang di bagian samping utara terdapat kamar mandi. Sekolah TK PKK ini dibangun atas Pemberdayaan Masyarakat desa setempat. Sebelumnya sekolah tersebut tepat berada di samping

SDN Asemkandang bagian barat. Sejak itulah jumlah siswa terus bertambah. Berjalan seiring waktu, ternyata bangunan tersebut mengalami kerusakan. Utamanya ruangan bagian selatan. Tembok ini rusak parah akibat amblesnya tanah. Maklum saja, tanah yang ditempati bekas persawahan. “Kami mohon dengan sangat supaya secepatnya direhab. Kenapa? Karena pecahnya tembok sudah merembet ke ruangan yang sekarang ditempati belajar mengajar dan juga ke ruangan kantor,” pinta Kasek. SementaraKepalaDispendikKabupaten Pasuruan, H Iswahyudi dengan tegas mengatakan akan secepatnya merehab. Kalau perlu setelah dana PAK cair akan dilakukan perbaikan. Tapi, kata Iswahyudi, demi baiknyabangunanpihaknyaakanmengajukan dananya ke pemerintah pusat. Diakui Iswahyudi, DAK (Dana Alokasi Khusus) tidak ada untuk sekolah TK. “Secepatnya saya akan turun ke lokasi untuk melihat kondisinya,” kata Iswahyudi, sembari meminta alamat lengkap sekolah TK tersebut.(umr/kd/rdl)

Warga Semare dan Kraton Luruk Proyek PGN PASURUAN (BM) - Puluhan warga Desa Semare dan Desa Kraton, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Senin (29/8) kemarin, meluruk proyek Perusahaan Gas Nasional (PGN), HCML dan Alasindo. Ada lima tuntutan yang diajukan warga. Di antaranya minta supaya aktifitas proyek berhenti sebelum pihak PGN, HCML dan Alasindo merealisasi tuntutan warga. Tidak itu saja, warga juga dengan tegas mendesak kepada Dinas Perizinan supaya tidak menurunkan izin sebelum permasalahan dengan warga Semare dan Kraton terselesaikan. Warga mengatakan, kalau pihak PGN, HCML dan Alasindo PERWAKILAN

Belum Ada Izin Warga, Minta Proyek Gas Dihentikan

FOTO: BM/UMAR

PROYEK DIHENTIKAN: Warga Semare dan Kraton menutup jalan dengan poster berisi lima tuntutan.

tidak segera merealisasi tuntutan warga, maka warga akan turun jalan dengan jumlah massa lebih banyak lagi. Ngototnya warga karena selama ini merasa dibohongi oleh pihak PGN, HCML

dan Alasindo. Pasalnya, masuknya proyek ini tidak dengan transparan. Tapi dilakukan dengan tipu-tipu warga sekitar. Awal masuk orang suruhan atau kepercayaan PGN mem-

inta tanda tangan kepada warga tanpa alasan yang jelas. Tahutahu warga diminta tanda tangan lalu disodori uang Rp 25 ribu. Saat ditanya warga, orang-orang suruhan itu tidak mau memberikan penjelasan secara gambling. Warga baru tahu ketika beberapa bulan kemudian muncul proyek besar tersebut. Dump truk berlalu lalang di jalan desa. Tidak itu saja, kendaraan besar mengusung materialan bangunan proyek juga melintas di jalan desa. Akibat kendaraan tersebut, jalan desa rusak berat. Apalagi kalau sudah turun hujan, praktis jalan desa tidak bias dilewati sama sekali. Beberapa waktu lalu war-

ga juga pernah menggelar aksi demo yangs sama. Tapi nyatanya tetap saja tidak ada respon. Kendatipun ada tanggapan, pihak PGN, HCML dan Alasindo tidak bertemu langsung dengan warga. Tapi mereka tetap saja menggunakan orang kepercayaannya untuk menemui warga.“Pokoknya kalau sekarang pihak PGN, HCML dan Alasindo tidak mau temui warga, kami akan tetap demo dan menutup jalan ini. Terus terang, kami selama ini ditakut-takuti kalau proyek ini milik Negara dan harus diamankan sehingga untuk pengamanannya menggunakan aparat TNI dan Polri,” ungkap warga.(umr/ kd/bm/rdl)

KRIMINAL

Empat Gambler Purwodadi Diringkus Buser Polsek

FOTO: BM/UMAR

PETUGAS: Keempat pelaku judi kyu-kyu bersama barang buktinya diamankan petugas.

PASURUAN (BM) - Empat pelaku judi Kyu-kyu berhasil digerebek petugas Polsek Purwoadi. Senin (28/8) kemarin, keempat pelakunya dijebloskan ke dalam tahanan Mapolsek Purwodadi. Para pelaku, masingmasing Nemo bin Hari (50) penduduk Desa Jatisari, Kecamatan Purwodadi, M. Ridwan bin Hari (36) dan Arifin bin Suwarno (41) asal Dusun Krajan Desa/Kecamatan Purwodadi, serta M Novan bin Uswanto (35) desa/Kecamatan Bulukandang, Kota Malang. “Dari lokasi kita sita 2 set kartu domino, karung plastic untuk alas judi dan uang taruhan Rp 290 ribu,” papar Kasubbag Humas Polres Pasuruan AKP Yusuf Anggy SH MH mendampingi Kapolres AKBP M. Aldian SIK MH. Kata Kasubbag Humas, para penjudi ini dianggap tidak mengenal waktu.Warga mendapati mereka berjudi mulai pagi, siang, sore hingga malam dan pagi lagi. Kronologisnya, warga su-

dah sering menegur mereka. Tapi nyatanya tidak pernah digubris. Bahkan belakangan kian menjadi. Ternyata yang berjudi di sebuah rumah salah satu pelaku itu bukan saja dari warga sekitar, tapi juga ada yang dari tetangga desa hingga luar kota. Karena dianggap makin meresahkan, warga pun melaporkannya kepada perangkat desa. Tapi karena alasan takut diancam, akhirnya warga pun laporkan ini langsung kepada petugas Polsek setempat. Tanggapan petugas, informasi warga ini ditindaklanjuti. Kanit Reskrim Polsek Purwodadi bersama lima anggotanya turun ke lokasi. Dan benar saja, mereka mendapati empat orang sedang asyik berjudi. Tanpa menunda waktu lagi, petugas menggrebek mereka. “Para pelaku diringkus dan dijebloskan ke tahanan. Para penjudi ini dijerat pasal 303 KUHP dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara,” tegas Kasubbag Humas. (umr/kd/rdl)

PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


PANTURA 13

berita metro

www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Diduga Jadi Lokasi Praktik Dokter di Luar Jam Dinas

Rumah Dinas Pemkab Kembali Jadi Sorotan GRESIK (BM) – Belum usai sorotan rumah dinas (rumdis) aset Pemkab Gresik yang terkesan mangkrak setelah direnovasi, muncul lagi kesan pembiaran pihak yang tidak berwenang untuk memanfaatkan rumah mewah yang tidak dihuni. Dugaan itu mengarah ke rumdis dokter yang lokasinya tepat di belakang rumdis untuk pimpinan DPRD yang tak dipakai di Jalan Panglima Sudirman. Rumah itu ditempati dokter PNS (pegawai negeri sipil). Namun selain untuk tempat tinggal, sejumlah oknum dokter juga membuka praktik di luar jam dinas di rumah tersebut. Hal itu tentunya melanggar peraturan perundang-undangan. Seperti Permendagri Nomor 17 Tahun 2007, tentang pedoman teknis pengeloaan aset milik pemerintah. Di sana dijelaskan, aset baik berupa barang bergerak atau tidak bergerak dipinjamkan kepada pejabat pemerintah untuk mendukung tugas-tugas kedinasan di instansi pemerintah, bukan untuk digunakan kepentingan bisnis pribadi. “Kalau Rumdis itu digunakan untuk praktik dokter, jelas melanggar aturan,” kata Wakil Ketua DPRD Gresik, Mujid Riduan, Senin (29/8). Karena itu, Mujid meminta agar Pemkab Gresik dalam hal ini DPPKAD (Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah) selaku pengelola aset harus mengambil tindakan tegas. “DPPKAD harus menegur oknum dokter yang memanfaatkan Rumah Dinas yang digunakan untuk praktik tersebut,” tegas Sekretaris DPC PDIP Gresik tersebut. Mujid meminta agar DPPKAD lebih jeli mendata asetaset yang menjadi miliknya.

FOTO: BM/SUGENG S

LANGGAR ATURAN: Dua papan penunjuk praktik dokter yang tersamar tanaman, masih menempel di rumdis aset pemkab. Pemanfaatan aset pemerintah untuk kepentingan pribadi ini diduga melanggar Permendagri Nomor 17 Tahun 2007.

Sebab, berdasarkan laporan banyak aset daerah yang raib dan tidak jelas statusnya. Kalau hal itu dibiarkan terus, lanjud Mujid, maka akan banyak asetaset milik Pemkab Gresik yang hilang. “Padahal, baru-baru ini Pemkab Gresik menerima predikat WTP (wajar tanpa pengecualian) dari BPK (Badan Pemeriksa Keuangan). Predikat itu diberikan Pemkab Gresik karena salah satu variabelnya dianggap bagus dalam pengelolaan aset,” terang politisi senior asal Menganti ini. Sementara mantan Wakil

Ratusan Guru SD di Sukodadi Resah

LAMONGAN (BM) - Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk triwulan kedua bagi guru- SD penerima di Kecamatan Sukodadi, tak kunjung cair hingga jelang bulan terakhir triwulan ke-III. Kondisi ini memicu keresahan bagi pengajar. Apalagi sudah ada informasi yang menyebutkan jika dana itu telah dikirim dari pusat. “Sejatinya dana tersebut dibayar setiap tiga bulan sekali. Tapi kini dana jatah April, Mei Juni, Juli hingga Agustus ini belum juga dicairkan,” keluh Arif, salah satu guru SD kepada koran ini, Senin (29/8). Plt Kepala UPT Dinas Pendidikan Sukodadi, Sri Utami ditemui di ruang kerjanya, membenarkan belum cairnya TPG untuk triwulan kedua ini. Dia memastikan pekan ini sudah dikirim ke rekening masing-masing penerima. “Bukan hanya wilayah Sukodadi. Ada juga kecamatan lainnya. Kalau untuk SMP-SMA sudah cair semua,” bebernya. Prosedur pencairan memang seharusnya cair di bulan terakhir setiap triwulannya. Jika tidak, biasanya ada proses atau tahapan yang masih harus dilakukan sehingga mundur ke bulan berikut. “Pengajuannya sertifikasi itu dilakukan secara bersama-sama melalui dinas, kalau ada ketidaksamaan berarti mungkin dikarenakan perbedaan hari pendaftaran, dinas sendiri pengajuannya secara berurutan. Tahapan-tahapan Itu semua sudah diajukan, insya Allah dalam minggu ini sudah cair karena sudah diproses,” terangnya. (fdn/zen/epe)

Ketua DPRD Gresik periode 2009-2014, Ahmad Nurhamin, mengaku bahwa dulunya rumah dinas yang dia tempati berdekatan dengan rumah dinas sejumlah dokter PNS di lingkup Pemkab Gresik. Dia membenarkan, kalau sejumlah oknum dokter memanfaatkan aset pemerintah tersebut untuk praktik medis. “Setahu saya dulu memang ada papan nama praktik dokter di rumah dinas tersebut. Papan nama itu dipasang untuk memberi tahu agar pasien tidak kesasar,” kata dia. Menurut Nurhamin, sebelum papan nama praktik itu

dipasang, banyak pasien yang salah masuk ke rumah dinasnya. “Dulu banyak pasien dokter tersebut salah masuk ke rumah dinas saya. Dikira rumah dinas saya tempat praktik dokter,” ungkap dia. Hanya, Nurhamim mengaku belum tahu secara pasti regulasinya, apakah rumah dinas yang ditempati dokter itu diperbolehkan atau tidak untuk praktik pribadi. Sementara jabatan dokter itu melekat. Senada juga dikatakan Kasi Ops Satpol PP Pemkab Gresik, Agung Endro. SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) selaku

penegak Perda (peraturan daerah) ini juga mengaku belum tahu aturan baku soal diperbolehkan atau tidak rumah dinas digunakan untuk pratik dokter di luar kedinasan. Cuma, kalau hal itu tidak diperbolehkan, dirinya tidak bisa serta merta lakukan eksekusi. “Kami bisa eksekusi setelah ada surat permintaan dari DPPKAD,” pungkas pejabat asal Lamongan ini. Sayang, Kepala Bidang Aset pada DPPKAD Pemkab Gresik, Herawan belum bisa dikonfirmasi. Ia tidak menjawab ketika dihubungi via telepon seluler. (sgg/zen/epe)

LAMONGAN (BM) - Pencabulan anak di bawah umur kembali terjadi di Lamongan. Musibah kali ini menimpa S (13) yang masih duduk di kelas 1 SMP. Dia diduga menjadi korban ulah bejat STJ (30) warga Desa Nogojatisari, Kecamatan Sambeng. Sayangnya, kejadian itu baru terkuak setelah ibunya curiga dengan perilaku yang tidak biasa dalam beberapa bulan terakhir. “Ngakunya terakhir diajak tidur Jumat (26/8) lalu. Setelah saya desak lagi, anak saya cerita jika sudah lama dirinya jadi korban pencabulan,” terang ibu korban. Pemeriksaan awal setelah STJ digelandang ke Mapolres Lamongan, perbuatan itu sudah dilakukan sejak 12 Juli 2016. Tak hanya sekali, STJ mengaku setidaknya sudah 6 kali mengajak S berhubungan badan. Paur Subbag Polres Lamongan, Ipda Raksan ketika dikonfirmasi, mengatakan masih melakukan proses penyelidikan. Tersangka maupun korban sedang diperiksa di Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA). (ifa/zen/epe)

GRESIK (BM) – Kebijakan rutin tiap tahun PT Petrokimia Gresik (PG) memberikan pinjaman modal kerja kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), cukup berhasil mengatasi dampak perekonomian. Untuk Agustus 2016, setidaknya 63 kelompok yang tersebar di jatim mendapat pinjaman modal yang nilainya total mencapai Rp 5,8 miliar. Namun manajemen BUMN pupuk terbesar di Indonesia ini juga sudha mengantisipasi jika ada kesulitan di kemudian hari. Salah satunya dengan pembuatan Surat Perjanjian Pinjaman Modal Kerja. Dengan antisipasi ini, kedua belah pihak bisa menjaga agar dana dari CSR perusahaan terus berkesi­ nambungan. Seperti yang diungkap Darmawan, peternak ikan gurami asal Nganjuk. Tahun ini merupakan pinjaman modal kedua yang diterima. Pada 2015, dia mengaku mendapat bantuan Rp 55 juta dan bisa meningkatkan omzet usahanya 40 persen lebih baik. “Tahun ini saya kembali mendapatkan bantuan senilai Rp 68 juta, karena sebelumnya saya lancar dalam pengembalian. Jika teman-teman pengusaha lainnya ingin kembali mendapatkan pinjaman, proses pengembaliannya harus tertib,” ujar Darmawan, Senin (29/8) usai mewakili mitra

binaan dalam penandatanganan secara simbolis ‘Surat Perjanjian Pinjaman Modal Kerja’ bersama Direktur Utama (Dirut) PG, Nugroho Cristijanto di Wisma Kebomas. Dia menyampaikan, bantuan yang diberikan PG berbeda dengan bantuan perbankan. PG tidak hanya memberikan bantuan modal, tapi juga meberikan pelatihan dan pendampingan bagi pengusaha yang menghadapi problem usaha. “PG terus memantau perkembangan usaha kita sampai sukses dan bisa mandiri,” ungkap Darmawan. Bantuan pinjaman modal ini memang dikucurkan ke penerima setelah menjalani disurvei oleh internal PG. Menurut Nugroho, PG punya tugas dan tanggung jawab untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat sebagai BUMN. “Dana dari bantuan ini harus bisa bergulir kembali. Kalau macet pengembaliannya, maka tak bisa digulirkan kembali. Jangan sampai itu terjadi,” tandasnya. Dirut PG juga berpesan kepada Kompartemen Umum dan Departemen Corporate Social Responsibility (CSR) agar terus melakukan evaluasi, pembinaan dan pelatihan dengan maksimal kepada mitra binaan.(sgg/ zen/epe)

Lulusan Australia Kembangkan Pandan Wangi di Setrohadi Desa Setrohadi, sudah mulai menampakkan hasil. Bahkan sudah banyak yang beralih menanam padi dari jenis ciherang menjadi jenis pandan wangi. “Selain harganya lebih mahal, di Korea dan Jepang banyak yang nyari pandan wangi,” terang bapak tiga putra tersebut, Senin (29/8). Namun hasil eksperimennya, tambah Iwan, masih perlu ditingkatkan kendati sudah menghasilkan 7 ton per hektar. Selain itu, karena batang pandan wangi yang cukup tinggi di banding jenis padi lainnya, jadi faktor kesulitan tersendiri ketika datang hujan deras disertai angin. “Mudah roboh. Saya masih mencari solusinya dengan melibatkan rekan yang lulusan ITB. Selain itu, saya mengajak rekan juga agar bisa hasilkan sesuai target, minmal 8 ton per hektar,” sebutnya

GRESIK (BM) – Jangan dilihat dari postur maupu raut wajahnya. Dua pelaku curanmor yang diringkus Polres Gresik, VR (16) dan KH (15) ternyata sudah mahir ngembat sepeda motor. Aksi terakhir mereka adalah kejadian raibnya sepeda motor milik warga Lamongan di sebuah rumah kos di Jl Veteran Gang 2, Kelurahan Sidomoro, 14 Juli lalu. Kasat Reskim Polres Gresik AKP Heru Dwi Purnomo mengatakan, kedua pelaku sama-sama masih berstatus pelajar SMP swasta. Mereka memanfaatkan jam kosong pelajaran ketika melakukan pencurian. “KH jadi eksekutor ketika mengambil Yamaha Mio korban. Caranya dengan menduplikasi kunci kontak setelah sebelumnya didorong keluar dari halaman rumah kos,” terangnya, Senin (29/8). Terungkapnya aksi kedua maling cilik tersebut, berawal ketika ada informasi motor dengan ciri-ciri serupa tengah melintas. “Akirnya setelah kami lidik ternyata benar dan kita berhasil mengamankan VR dan KH berserta barang bukti,” pungkasnya.(sgg/zen/epe)

Pinjaman Modal PG Tingkatkan Omzet UMKM

Lahan Sekitar SPBE Jadi Lokasi Eksperimen

PERWAKILAN

Cabuli Siswi SMP, Warga Sambeng Diringkus

Miris, Dua Pelaku Curanmor Masih Bau Kencur

Tunjangan Triwulan Kedua Belum Cair

GRESIK (BM) – Kendati sudah punya jabatan mapan sebagai Direktur Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) PT Tiga Sejahtera Bersama, Iwan Koerniawan tetap gundah dengan kondisi petani di lingkungan sekitarnya. Karena itu, sejak 1,5 tahun terakhir, disela kesibukan mengurusi bisnisnya, Iwan mencoba berekseperimen mengembangkan padi jenis pandan wangi. Lahan di sekitar SPBE yang terletak di Desa Setrohadi jadi percobaan awal. Pria lulusan Swinburne University Melbourne, Australia, Jurusan Computing and Physics itu, memang tidak punya dasar pertanian. Namun dia termotivasi untuk mengembangkan jenis padi unggulan yang biasa ditanam di Jabar ini di Gresik. Sejauh ini eksperimen Iwan yang dilakukan bersama petani di

KILAS

FOTO: BM/IST

TERLALU TINGGI: Batang padi pandan wangi yang terlalu tinggi, menjadi kendala tersendiri bagi Iwan (kiri) ketika mengecek pertumbuhan jenis padi unggulan itu di lahan sekitar SPBE-nya.

“Saya optimistis pasti ada solusinya. Saya akan menerapkan pola tani kembali ke ba-

sis, dengan mengaplikasikkan pupuk tunggal, yaitu pupuk urea, phospate, dan KCL sesuai

dengan anjuran yang ada di buku-buku panduan pertanian. Dan ini akan coba saya terapkan pada musim tanam berikutnya,” jelas pria yang berulang tahun pada 18 Maret ini. Iwan berharap eksperimen yang dilakukannya ini bisa berhasil. Sebab jika berhasil maka petani bisa lebih diuntungkan karena harga beras pandan wangi dipasaran umumnya lebih mahal dibanding jenis beras lainnya. “Saya fokus mengembangkan di Desa Setrohadi dulu. Nantinya jika berhasil saya berharap bisa menjadi inspirasi bagi para petani di desadesa sekitarnya. Semoga eksperimen saya ini nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat Setrohadi pada khususnya dan masyarakat Gresik pada umumnya,” harap Iwan. (ist/epe)

FOTO: BM/SUGENG S

BARANG BUKTI: Yamaha Mio putih yang berhasil diamankan polisi setelah sempat dibawa kabur KH dan VR.

Jl Usman Sadar Geger,WanitaTerjun dari Lantai III GRESIK (BM) - Diduga depresi, Yeni Kurniawati (35) warga Jl Usman Sadar No 161 Gresik nekat melakukan percobaan bunuh diri dengan cara melompat dari lantai tiga rumah toko yang selama ini dihuni bersama keluarganya, sekitar pukul 11.40 WIB, Senin (29/8). Kejadian yang berlangsung cukup cepat itu, membuat geger lingkungan setempat. “Tau-tau ada suara benturan keras dari seberang jalan, dan ternyata ada yang jatuh dari lantai 3 sekitar jam 11.40 WIB, darahnya kemana-mana,” kata Rokim (53), penjual kelapa muda yang lokasinya persis di seberang TKP. Kondisi Yeni yang bersimbah darah, akhirnya dievakuasi ke rumah sakit setelah beberapa saat terkapar. Sehari-hari, anak kedua dari pasurti keturunan tersebut, memang memiliki problem kejiwaan. “Biasanya sering naik sepeda pancal sendirian, kadang-kadang kumat depresinya terus normal lagi,” terang Fendy (32), salah satu tetangga pemilik bengkel motor. Polisi yang menerima laporan warga langsung mengamankan lokasi dan mendapati korban dalam keadaan kritis dan segera memanggil ambulans dari rumah sakit Petrokimia Gresik. “Pada saat datang, keluarganya terlihat kebingungan dan menutupi korban dengan spanduk seadanya. Padahal korban sedang kritis dan pendarahan hebat,” kata Iptu Parmin, Kanit Reskrim Polsek Gresik Kota. Kepala UGD RS Petrokimia Gresik, dr Eko yang menangani Yeni, mengatakan kondisinya sudah kritis dan koma. Karena itu butuh tindakan lanjut dengan merujuk ke RSUD dr Soetomo. “Peluang hidup korban sangat kecil. Kami masih menunggu persetujuan pihak keluarga untuk merujuk ke RSUD dr Soetomo,” terangnya. (gbr/zen/epe)

FOTO: BM/GBR

TERJUN BEBAS: TKP rumah tempat Yeni menjatuhkan diri dari lantai tiga.

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Nur Afifah, Mochamad Fiddin Rosyadi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. IKLAN/LANGGANAN: 0857 3233 5005.


14 TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

BANYUWANGI I LUMAJANG

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Polisi Serius Usut Pemasangan Videotron Diduga Bermasalah, Perizinan Tak Sesuai Prosedur

FOTO : BM/PRI

BERMASALAH: Bangunan videotron yang tak lagi beroperasi karena prosedur pemasangannya diduga bermasalah.

LUMAJANG (BM) – Polres Lumajang akhirnya mengusut pemasangan vidoetron di sebelah kantor CPM, yang diduga bermasalah karena tak sesuai prosedur, baik mengenai izin maupun pembayaran pajak. Juga muncul adanya dugaan dana gratiifikasi dari pengusaha ke beberapa pejabat yang nilainya cukup besar. Sumber Berita Metro (BM) di Lumajang menyebutkan, diduga pengusaha yang memasang LED atau videotron harus menggelontor dana yang cukup besar untuk bisa memasang videotron tersebut. “Pemasangan videotron di dekat Tugu Adipura atau di sebelah CPM memang dilarang, apalagi lokasinya dekat dengan sekolah,” kata sumber BM. Diungkapkannya, dana tersebut dikompensasi dengan videotron yang dipasang di pintu masuk pendopo dan neon box di Panti PKK. Sedangkan Kasat Reskrim Polres Lumajang, AKP Tinton Riambodo mengatakan, dari laporan yang masuk ke polisi, pihaknya sudah melakukan pengumpulan data dan melakukan analisa.

“Jika memang ada indikasi terjadi tindakan korupsi pendirian videotron, maka akan ditingkatkan menjadi penyelidikan,” katanya. Ketika ditanya siapa saja yang ‘bermain’ dugaan korupsi dengan dana gratifikasi, Kasat Reskrim enggan membeberkan. “Namun kami sempat memanggil beberapa saksi untuk dimintai keterangan, mulai dari pejabat dan pengusaha yang diduga mengetahui pendirian LED videotron tersebut,” terangnya. Lebih lanjut dikatakannya, polisi tidak bisa membeber nama-nama pejabat dan pengusaha yang telah diperiksa. “Ini menyangkut korupsi dana gratifikasi, jadi tidak bisa dipublikasikan secara umun,” dalihnya. Tinton juga menjamin, dugaan korupsi pendirian LED videotron itu akan diselidiki sampai tuntas, bahkan dia berjanji dalam waktu dua minggu bisa menetapkan beberapa tersangka. “Yang pasti dalam mingguminggu ini, dan kita sudah melakukan koordinasi dengan instansi lain dan melakukan pemanggilan tanpa ada unsur paksaan,” pungkasnya. (pri/azt)

Siapkan Beasiswa Pilot bagi Penghafal Al Quran BANYUWANGI (BM) – Pemkab Banyuwangi bekerjasama dengan salah satu sekolah pilot memberikan beasiswa kepada para pemuda yang hafal Al Quran di daerah itu, untuk masuk sekolah pilot. Bupati Abdullah Azwar Anas, Senin (29/8) mengatakan, pemberian beasiswa ini bekerja sama dengan Mandiri Utama Flight Academy (MUFA), salah satu sekolah pilot nasional yang membuka lembaga pendidikan di Banyuwangi. “Bila selama ini Pemkab Banyuwangi memberikan beasiswa kepada mahasiswa yang berkuliah di perguruan tinggi, sekarang kami memfasilitasi anakanak muda yang ingin berprofesi sebagai pilot. Profesi ini sangat menjanjanjikan, apalagi saat ini Indonesia sedang kekurangan pilot,” ujarnya. Beasiswa ini, katanya, nantinya akan dikhususkan kepada anak yatim yang hafal Al Quran. Kenapa anak yatim? Anas menjelaskan, mereka ini perlu diberi akses lebih mengingat mereka sudah tidak

memiliki orang tua. Apalagi pendidikan pilot ini relatif membutuhkan biaya yang tinggi. “Tentunya ini akan sangat membantu mereka. Ini juga wujud komitmen pemkab untuk memberikan kemudahan akses pendidikan bagi masyarakat, terutama kepada mereka yang berprestasi, namun terkendala biaya,” ujar Anas. Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Pemkab Banyuwangi Suprayogi menjelaskan lebih detail tentang persyaratan untuk mendapatkan beasiswa Sekolah Pilot MUFA. Selain calon siswa harus hafal Al Quran dan anak yatim, siswa lulusan SMA sederajat tersebut harus bisa berbahasa inggris aktif dengan TOEIC 600. Selain itu calon siswa tidak buta warna dan sehat jasmina serta rohani. Para peserta, kata dia, harus mengikuti serangkaian seleksi penerimaan. Ujian penerimaannya dibagi dalam dua tahap, mulai dari seleksi administrasi dan teknis. (ant/azt)

FOTO : ISTIMEWA

UNGGULAN: Pisang mas kirana dari Kecamatan Senduro merupakan salah satu produk unggulan Lumajang.

Promosikan Dua Produk Unggulan LUMAJANG (BM) – Bupati Lumajang Malik As’at mengatakan, komoditas pisang mas kirana dari Kecamatan Senduro dan salak dari Kecamatan Pronojiwo merupakan produk unggulan Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. “Kedua komoditas tersebut sudah mendapat sertifikat, bahkan pisang mas kirana sudah diekspor ke pasar internasional,” kata Bupati As’at di Lumajang, Senin (29/8). Pisang mas kirana tersebut ditetapkan sebagai komoditas unggulan oleh Pemkab Lumajang berdasarkan keputusan Bupati Lumajang Nomor 188.45/408/427.12/2006. Bahkan, Menteri Pertanian melalui surat keputusannya Nomor 516/KPTS/SR/ .120/12/2005, menyebut pisang itu sebagai varietas unggulan. “Sebenarnya banyak varietas pisang yang dikembangkan oleh masyarakat Lumajang, bahkan tanaman pisang itu tidak hanya ditanam di kebun, namun di pekarangan rumah warga, sehingga kami belum bisa mencatat berapa luas tanaman pisang di Lumajang,” tuturnya. Buah pisang mas kirana juga sudah merambah dunia internasional setelah mendapatkan sertifikat Global GAP (Good Agriculture Praktice) dari Lembaga Control Union, Belanda, pada Maret 2013. Pada akhir 2014, Badan sertifikasi internasional yakni Control Union Certification (CUC) dari Srilangka juga sempat datang ke Lumajang untuk melakukan uji kelayakan terhadap salak Pronojiwo. “Selain pisang mas kirana dan salak, Kabupaten Lumajang juga memiliki produk hortikultura unggulan lain yang justru dikenal masyarakat dari Kabupaten Probolinggo yakni apukat mentega yang dikembangkan oleh warga di Kecamatan Ranuyoso,” tuturnya. (ant/azt)

Iklan Kehilangan FOTO : ISTIMEWA

SIMULATOR: Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas saat mencoba simulator pesawat di sebuah sekolah pilot.

STNK N 2432 U, NK 295706, NM 3288875, A/N IDA STNK N 3114 ZJ, NK 17588, NM 1412956, A/N ANGWAR STNK N 3541 WI, NK 248038, NM 1248816, A/N MOKI STNK N 4349 UG, NK 826586, NM 2823766, A/N ANING WIDAYATI

LUMAJANG: Santono Priambodo. IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05.

PERWAKILAN

PROBOLINGGO

berita metro www.beritametro.co.id

Kemarau Basah, Tiga Desa Kekeringan Akses Air Bersih ke Pemukiman Tak Maksimal PROBOLINGGO (BM) – Kemarau basah yang terjadi semenjak pertengahan tahun ini menyebabkan tiga desa di satu kecamatan di Kabupaten Probolinggo mengalami kekeringan. Tiga desa itu, DesaWedusan, Tulupari dan Desa Segaran, Kec Tiris, Kab Probolinggo. “Tiga desa itu kekurangan air bersih meski di musim kemarau basah,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kab Probolinggo, Dwijoko Nurjayadi, Senin (29/8). Ia menjelaskan, kekeringan yang dialami di tiga desa tersebut memang sebagai dampak langsung dari kemarau basah yang menyebabkan debit air tanah di sekitar desa tersebut menyusut. Meski diakuinya, sebenarnya tiga desa tersebut berada di daerah kaki gunung yang sumber airnya melimpah, namun karena belum optimalnya pengairan dari sumber mata air yang tersedia, menyebabkan akses air bersih ke pemukiman dan lahan pertanian warga cukup sulit. “Ini sekaligus harus menjadi perhatian seriFOTO : BM/DOK

ANTRE: Puluhan warga antre pembagian air bersih yang disuplai oleh BPBD Kabupaten Probolinggo.

us dari pemerintah desa dan daerah setempat untuk segera mencarikan solusi, agar air bersih dapat mengalir hingga ke pemukiman warga,” ujar Dwijoko. Menurutnya, permasalahan kekeringan yang dialami tiga desa ini selain dampak dari kemarau basah juga akibat tata kelola pengairan setempat yang masih kurang maksimal. Dia mengatakan, seandainya pengairan air baik, maka masalah kekeringan seperti kali ini tidak akan terjadi. “Meski begitu kami tidak lepas tangan, kami stand-by satu unit mobil tangki pengangkut air bersih selama 24 jam, untuk melayani warga di tiga desa tersebut,” katanya. Dwijoko juga mengungkapkan, kemarau basah kali ini hanya mengakibatkan kekeringan di tiga desa tersebut. Sedang untuk desa lainnya masih dalam status aman karena memang keberadaan air bersih masih mudah ditemui. Selain itu ia berharap masalah kekeringan di tiga desa tersebut dapat segera diakhiri dan harus ada master-plan yang jelas agar sumber air bersih, seperti di Ranu Segaran bisa diditribusikan hingga ke pemukiman. “Sebenarnya potensi sumber air itu ada jika dikelola maksimal, dan dipergunakan untuk mengairi rumah dan lahan milik warga,” tandasnya. (sip/azt)

Cegah Gerak Narkoba di dalam Rutan PROBOLINGGO (BM) – Mengantisipasi peredaran gelap Narkoba di dalam Rumah Tahanan (Rutan), Polres Probolinggo dan Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) di ruang eksekutif Mapolres Probolinggo, Senin (29/8). Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin mengatakan, penandatanganan MoU itu untuk mencegahan dan penanggulangan peredaran gelap narkoba yang masih marak di lingkungan Rutan. “Juga sebagai penyelenggaraan operasional pengamanan di Rutan,” jelasnya. Selain itu, MoU tersebut untuk meningkatkan koordinasi dan kerjasama agar terwujudnya profesionalisme petugas dan kinerja pengamanan di Rutan. Sehingga, bisa lebih PERWAKILAN

meningkatkan sinergitas pengamanan di Rutan. “Penandatanganan MoU ini, nantinya tidak hanya di atas kertas saja, namun bisa berlanjut,” kata AKBP Arman. Sementara itu, Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan, Ika Prihadi Nusantara mengatakan, penandatanganan MoU tepat dilakukan. Sebab, untuk mempersempit gerak peredaran Narkoba di dalam Rutan sendiri. “Semuanya kita kerahkanuntukmengmbillangkahstrategimencegah terjadinya penyelundupan Narkoba ke dalam Rutan,” pungkasnya. (sip/azt) FOTO : BM/SAIFULLAH

TANDA TANGAN: Kapolres Probolinggo, AKBP Arman Asmara Syarifuddin menandatangani MoU didampingi Kepala Rutan Kelas II B Kraksaan, Ika Prihadi.

FOTO : ISTIMEWA

PENGEDAR: Tersangka Lukmanul Hakim dibekuk polisi karena mengedarkan Pil Dextro dan Trex.

Dibekuk, Edarkan Pil Dextro dan Trex PROBOLINGGO (BM) – Bekerja menjadi kuli bangunan tak mampu mencukupi kebutuhan, membuat Lukmanul Hakim (29), warga Desa Alasumur kulon, Kraksaan, Kabupaten Porobolinggo nekat melakukan pekerjaan terlarang, yakni mengedarkan Pil Dextro dan Trex. Akibatnya, Lukmanul Hakim dibekuk unit Reskrim Polsek Kraksaan, Senin (29/8). Tersangka diamankan di depan sebuah bengkel motor desa setempat. Ia ditangkap saat hendak menjual Pil Dextro dan Trex ke pelanggannya. Dari tangan tersangka, polisi mengamankan 1.630 butir Pil Dextro dan Trex, satu buah HP yang digunakan untuk komunikasi transaksi dengan pembeli, dan uang tunai Rp 150.000. Uang tersebut merupakan hasil penjualan Pil Dextro. Kapolsek Kraksaan, Kompol Faruk Mustafa mengatakan, pelaku menyasar kalangan pelajar dan pemuda, untuk menjual Pil Dextro dan Trex. Kompol Faruk menjelaskan, tak hanya pembeli di sekitaran Kraksaan, para pelanggan tersangka juga berasal dari luar wilayah Kraksaan. “Tersangka ini mengaku nekat mengedarkan pil karena terbelit hutang piutang, dan untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarga,” kata Faruk. Tersangka melakukan pekerjaan ini masih berjalan sekitar 1.5 bulan. Begitu mendapat laporan dari warga, petugas langsung bertindak dan mengamankan tersangka. (koc/azt)

PANGGILAN Manajemen Berita Metro memerintahkan kepada Yusron Fuadi, selaku Koordinator Biro Probolinggo agar segera menghadap ke kantor pusat Berita Metro di Surabaya. Terima kasih. PROBOLINGGO: Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699.


MALANG RAYA 15

berita metro www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

kilas

Dianggarkan Rp 400 Juta dari PAK

SOC Diyakini Kurangi Eksploitasi Anak

MALANG (BM) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pengairan akan memanfaatkan sungai bawah tanah. Pemanfaatan air tersebut untuk mengatasi masalah kekeringan terutama di wilayah Kecamatan Donomulyo. Sementara itu, Kepala Dinas Pengairan Kabupaten Malang Wahyu Hidayat, Senin (29/8), menyampaikanpemanfaatansungaibawahtanahitumenggunakan teknologitinggi.Menurutdia,pembiayaan proyek ini sudah disetujui lewatperubahananggarankeuangan (PAK) tahun 2016 ini. Sedangkan, total dana yang dibutuhkan kata dia sebesar Rp 400 juta. Proyek rencananya akan selesai pada akhir 2016. “Jika proyek ini sudah dioperasikan, maka akan mengatasi kek-

eringan yang selama ini sering terjadi. Selain itu, air dari sungai bawah tanah juga bisa dimanfaatkan untuk irigasi lahan pertanian,” ujarnya. Wahyu mengatakan, bahwa di Desa Banjarejo memiliki aliran sungai bawah tanah di kedalaman 19 meter. Debitnya mencapai 70 meter kubik per detik. Besarnya debit tersebut bisa untuk mengairi lahan hingga 500 hektar. Nantinya, pipa akan dimasukkan ke dalam aliran sungai tersebut. Kemudian pipa ditarik ke bawah hingga mencapai permukaan yang rata dengan ketinggian sungai tersebut. Lalu, pipa akan tetap dijaga agar tidak kemaskan udara.“Gambarannya,sepertikita mengalirkan bensin dari jeriken menggunakan selang. Selama se-

langnya tidak kemasukan udara, maka bensinnya akan terus mengalir dengan sendirinya. Kira-kira sepertiitugambaranteknologipipa kedap,”jelasWahyu. Untuk mencapai permukaan yang sama dengan sungai bawah tanah, pipa akan ditarik sejauh 19 kilometer. Nantinya, air yang dikeluarkan dari pipa kedap akan disalurkan ke bak penampung. Dari bak penampung, air akan digunakan sesuai keperluan. Misalnya saat musim kekeringan atau kemarau, air bisa digunakan untuk keperluan konsumsi penduduk. Selain itu air dari sungai bawah tanah akan mengubah pola tanam sawah tadah hujan, menjadi lahan teknis. “Sebelumnya kita sudah uji coba teknologinya dan berjalan baik. Makanya kita percepat

pengerjaannya, karena ke depan kita akan menghadapi masa kekeringan,” pungkasWahyu. Sementara Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Hafi Lutfi mengatakan, Donomulyo merupakan salah satu daerah rawan kekeringan. Sekurangnya, ada tiga desa yang setiap tahun harus dikirim pasokan air bersih. “Selain Donomulyo, kekeringan biasa terjadi di Sumberpucung, Kalipare, Ampelgading, Donomulyo, Bantur dan Singosari,” kata Lutfi. Lanjut Lutfi, tahun ini belum ada permintaan pengiriman air bersih. Dalam kondisi yang parah, setiap dua hari sekali mobil tangki air bersih memasok ke daerah yang mengalami kekeringan. Ada 10 mobil tangki yang

BM/KHOLIL

Mengatasi Kekeringan, Dinas Pengairan Manfaatkan Sungai Bawah Tanah

Wahyu Hidayat

disiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. “Jangankan untuk pertanian, untuk keperluan sehari-hari saja tidak ada air. Kalau sekarang belum ada permintaan air bersih, berarti masyarakat masihbisamengatasisituasi,”tandasnya. (lil/nov)

Walikota Bagikan Sembako untuk 10 Ribu Warga Kurang Mampu MALANG (BM) - Bertempat di Klenteng Eng An Kiong Jalan Zaenal Zakse, Walikota Malang

H Moch Anton membagikan sembako ke warga kurang mampu, Senin(29/8). Walikota

saat itu didampingi Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono dan beberapa Kepala

BM/KHOLIL

PEDULI WONG CILIK: Walikota Malang H Moch Anton didampingi Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono dan beberapa Kepala SKPD ketika membagikan sembako di Klenteng Eng An Kiong.

Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sementara itu, dalam pembagian sembako itu puluhan ribu warga Kota Malang, ikut antre untuk mendapatkan sembako. Pembagian sembako itu sebagai acara tahunan yang digagas Yayasan Klenteng Eng An Kiong. Abah Anton panggilan akrab walikota, sangat mengapresiasi positif kegiatan yang dilakukan Klenteng Eng An Kiong. Sebab menurutnya, aksi sosial seperti ini perlu dilakukan karena ikut membantu pemerintah dalam mengentas kemiskinan serta sesuai dengan visi ‘PeduliWong Cilik’. “Apa yang dilakukan Klenteng Eng An Kiong sangat positif sekali dan pemerintah daerah sangat mendukung hal itu,” kata Abah Anton.

Orang nomor satu di Kota Malang itu juga berharap, agar aksi sosialisasi klenteng itu ditiru kelompok yang lain. Sehingga nuansa saling membantu dan saling berbagi rasa bisa direalisasikan semua kalangan khususnya untuk membantu warga tidak mampu. “Karenanya saya berharap tidak saja klenteng tapi semua bisa menyisihkan rezekinya dengan membantu masyarakat tidak mampu,” ungkapnya. Sementara, pembagian paket sembako kepada sekitar 10 ribu warga tidak mampu pada tahun ini sangat lancar dan tidak ada kendala. Berbeda dari tahun sebelumnya, selain jumlah paket ditambah, pada tahun ini para anak-anak yang diajak antre orang tuanya juga mendapat paket sembako. (lil/nov)

MALANG (BM) - Program Save Our Children (SOC) diyakini efektif untuk mengurangi eksploitasi terhadap anak. Keyakinan itu, diungkapkan Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono, Senin (29/8). Program SOC itu merupakan gagasan Polres Malang Kota. Makanya, gagasan tersebut terus berlanjut dan dikembangkan. “Kini Program itu dalam penyusunan konsep. Tapi masih terus berjalan. Anggota kami sebar di jalan dan tempat yang rawan dan dicurigai,” kata Decky. Sebelumnya, dari program itu polisi sudah mengamankan tiga tersangka ekploitasi tujuh anak di bawah umur. Anak itu sengaja dipekerjakan pelaku untuk ngamen di jalan. Ternyata, sejak saat itu program SOC, kata Decky, dinilai efektif. Alasannya, karena sudah jarang ada anak kecil yang bekerja di jalan. “Sekarang masih sembunyi mungkin, tapi mudahmudahan sudah tidak ada lagi dan orangtua juga sadar akan masa depan anaknya,” tutupnya. Selanjutnya, apabila masih ada orang tua yang bandel dan tetap memaksa anak untuk bekerja, ancaman hukuman tidak main-main. Mereka bisa dikenai pasal 88 Jo, pasal 76 i UU RI 35 tahun 2014 tentang Perubahan atas UU RI nomer 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara. (lil/nov)

Tak Kantongi BKJH, Gagal Berhaji BATU (BM) - Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Batu kloter 54 baru berangkat, Selasa (30/8). Sesuai Rencananya, CJH itu diberangkatkanWalikotaBatuEddyRumpokodariBalaiKotaAmong Tani. Sebanyak 171 CJH yang diberangkatkan saat itu. Sebab, ada satu CJH yang batal berangkat karena tidak mengantongi Buku Kesehatan Jamaah Haji (BKJH). Satu orang CJH itu atas nama Moh Syahril Bin Syukur. Dia warga JalanWatu Damar RT 13/RW 03 Girimoyo Kecamatan Karangploso Kabupaten Malang dengan nomor porsi 1300385550. “Pak Syahril sudah mengantongi SPMA dan visa, tapi tidak mengantongi BKJH. Karena tersandung masalah kesehatan, sehingga batal berangkat,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Ahmad Faiz. Faiz menyebut, CJH tersebut masih memiliki kesempatan berangkat tahun depan. Itu, asal mengantongi keterangan kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Malang. Beruntung, yang bersangkutan tidak komplain atau merasa keberatan. “Pak Syahril memahami kondisinya. Nanti dokumennya kami kembalikan ke yang bersangkutan,” jelas dia. Sedangkan sebanyak 171 CJH, kata dia, diminta hadir pukul 03.00 dini hari, di Balai Kota Among Tani. “Sebab, jam 07.00 sudah harus masuk Asrama Haji Sukolilo Surabaya, karena jika telat bisa benturan dengan Kota Malang,” kata dia. NantinyarombonganCJHdiangkutmenggunakanempatbus keAsramaHaji,Surabaya.DidampingisatuorangTimPembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) dari Kemenag dan satu orang Tim Petugas Haji Daerah (TPHD) dari Pemkot Batu. (lil/gus/nov)

METRO JATIM

berita metro www.beritametro.co.id

Ratusan Warga Desak Bupati Rendra Pecat Kades Darmaji karena Selingkuh

kilas

Oknum Kades Akui dan Pasrah

Petani Tembakau Menjerit

MALANG (BM) - Warga Desa Trenyang Kecamatan Sumberpucung Kabupaten Malang mendesak Bupati Rendra Kresna memecat Kades Darmaji. Sebab, Kades Trenyang tersebut dituduh berselingkuh dengan seorang warganya. Jika sampai 15 September mendatang tak dipecat, warga akan menyegel kantor desa. “Itu sudah jadi kesepakatan warga kalau kades tak bermoral itu tak dipecat,” kata Subur Hariyanto, seorang perwakilan warga, Senin (29/8). Dia mengatakan jika hingga batas waktu yang diberikan, Darmaji belum juga dicopot, warga akan melakukan aksi besar – besaran ke Kantor Bupati Malang. “Kami, juga akan segel

kantor desa sehingga tak ada aktivitas karena masih dijabat kades lama,” imbuh Subur. Subur menegaskan warga telah kehilangan kesabarannya, karena lama menunggu proses pencopotan Darmaji. Kasus ini terjadi pada awal Juli 2016. Saat itu, kata Subur, Darmaji kedapatan sedang berduaan dengan Minarsih di salah satu rumah kosong yang ditinggal pemiliknya pergi salat Jumat. “Di Rumah itu hanya ada pembantu. Saat anak majikan pulang, Darmaji dan Minarsih berada di dalam satu kamar,” beber Subur. Dari sini kemudian warga mulai melakukan aksi protes, baik ke kecamatan hingga ke DPRD setempat. Namun gelombang

protes warga belum mendapat respon dari pemerintah setempat untuk mencopot Kades Darmaji. Selain melaporkan Darmaji ke bupati, suami Minarsih bersama warga juga melaporkan Darmaji ke Polres Malang. Hal itu kata dia, setelah warga melakukan musyawarah bersama perwakilan warga dari 15 RT yangadadiDesaTernyang.Dalam musyawarah yang dihadiri unsur Muspika setempat, Darmaji telah dijatuhi sanksi berupa hukum adat. Berdasarkan hukum adat, Darmaji sudah kehilangan legitimasi dari masyarakat. Saatdikonfirmasidirumahnya, Darmajitidakmembantah.Terkait tuduhan warga, Darmaji menyerahkan kasusnya kepada proses

ISTIMEWA

PROTES: Sejumlah perwakilan Warga Desa Trenyang Kecamatan Sumberpucung, saat mendesak Bupati Rendra Kresna memecat Kades Darmaji.

hukum. “Sayaserahkansajakepada proses hukum. Kasusnya sudah di Polres Malang dan bupati,”katanyadengannadapasrah. Ketika ditanya soal dugaan perselingkuhan dengan Minar-

sih, dia tidak merespon. Hingga saat ini, Minarsih sudah tidak tampak lagi di Desa Ternyang. Sejak kasus ini mengemuka, perempuan beranak satu ini, entah ke mana. (lil/nov)

Hukuman SS Dikurangi, Orang Tua Korban Minta Keadilan KEDIRI (BM) – Lantaran terdakwa asusila di bawah umur Soni Sandra (SS) divonis berkurang dan nihil alias nol atas

keputusan Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya, dua orang tua korban kasus persetubuhan SS mendesak aparat penegak

hukum bersikap tegas. Berkurangnya hukuman SS membuat mereka kecewa berat. “Sejak awal kami berharap SS

ISTIMEWA

INVESTASI EMAS Sejumlah ibu menawar perhiasan dalam Lelang Emas di Pegadaian Halmahera, Malang, Senin (29/8). Lelang yang diadakan untuk menggugah minat masyarakat agar berinvestasi tersebut menawarkan ratusan macam emas yang terdiri dari perhiasan dan emas batangan. PERWAKILAN

dijatuhi hukuman maksimal dan dikebiri. Namun, kenyataannya hukumannya malah berkurang dari 19 tahun jadi 13 tahun,” ungkap Ny SR (45), ibu korban, Senin (29/8). NySRmengakusangatkecewa ketika diberitahu bahwa PT Surabaya mengurangi hukuman SS.“Sebagaiorangtuakorbankami tidak terima. Soni sudah dinyatakanbersalahtapihukumannyakok malahberkurang,”ungkapnya. Ny SR berharap kejaksaan segera mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) supaya hukuman terpidana kasus pedofilia itu semakin diperberat. “Hukum maksimal SS harusnya 20 tahun penjara dan dikebiri,” tandasnya. Hal serupa dikatakan SP (51), ayah korban SS. “Tentu kami kecewa, karena harapan kami hukumannya maksimal tapi nyatanya malah berkurang. Kami ini wong cilik (masyarakat miskin) hanya berharap keadilan. Kami tak punya uang untuk

membeli hukuman,” imbuhnya. Sementara perkembangan kelanjutan perkara SS, baik jaksa dan penasihat hukum terpidana telah sama-sama menyatakan kasasi ke MA. Malahan Jaksa Kejaksaan Negeri Kota Kediri dan Kabupaten Kediri telah menyiapkan memori kasasi. “Kami melakukan kasasi karena korban dan tempat kejadian berbeda sehingga perbuatan yang dilakukan SS tidak dapat disebut perbuatan berkelanjutan,” tandasnya. Pernyataan sama juga dikemukakan Dr Sudiman Sidabuke SHpenasihathukumSSyangjuga memastikan kasasi. Diberitakan sebelumnya,putusanbandingkasus SS telah turun dari PT Srrabaya.Untukperkarayangdisidangkan di PN Kota Kediri hukuman SS ditambah dari 9 tahun menjadi 13 tahun. Namun untuk putusan perkara yang disidang di PN Kabupaten Kediri hukumannya menjadi lebih ringan. (son/nov)

MAGETAN (BM) – Isu dan kabar harga rokok menjadi selangit, ternyata nasib petani tembakau di Kabupaten Magetan, justru malah terpuruk. Sebelumnya tembakau dihargai Rp 8.000 per kilogram, saat panen ini hanya Rp 2.500 per kilonya. “Menanam tembakau saat ini sudah tidak menjanjikan. Harganya anjlok, jauh di bawah harga panen tahun lalu,” ujar Narno petani tembakau warga Dusun Ndok-an Desa Pacalan Kecamatan Plaosan Kabupaten Magetan, Senin (29/8). Menurut Narno, hasil panen daun tembakau saat ini hanya dihargai Rp 2.700 per kilogram, itu pun harus dijual di Parakan KabupatenTemanggung JawaTengah.“Petani umumnya tidak tahu, kenapa harga daun tembakau begitu rendah. Harga saat ini turun lebih dari setengah harga panen tahun lalu. Panen tahun lalu mencapai Rp 8.000 per kilogramnya,” imbuh Narno. Begitu juga dikatakan Supadmi pengepul daun tembakau warga Dusun Suruhan Desa Getasanyar Kecamatan Sidorejo Kabupaten Magetan, membenarkan anjloknya daun tembakau di wilayah Kabupaten Magetan. Bahkan, Supadmi membeli dari petani per kilogram tertinggi Rp 2.500. “Saya membeli Rp 2.500 per kilogram itu dengan syarat daunnya bersih, tidak ada bercak kuning kehitaman. Saat ini karena ketidakpastian iklim, menjadikan tanaman daun tembakau rusak terkena penyakit jamur,” ujar Supadmi. Supadmi, menampung daun tembakau hasil panen petani di wilayah Kecamatan Sidorejo dan Plaosan, kemudian disetorkan ke juragan tembakau di Parakan Temanggung Jateng. (son/nov)

Film Karapan Sapi Digarap Hollywood SUMENEP (BM) – Indonesia boleh berbangga. Karena film karapan sapi segera diputar. Tak hanya itu, sutradara muda yang menggarap tradisi khas Madura itu juga digarap Livi Zheng sutradara asal Indonesia di Hollywood. Maka dari itu, Wakil Bupati Sumenep Achmad Fauzi meminta pemda lebih bagus lagi untuk menata potensi wisatanya “FilmtersebutpastiakanmembuatnamaMaduramakinmendunia,termasukpotensiwisatanya.Kamididaerahharusmampu mengimbanginyadenganmelakukanpembenahansecaramaksimalterhadapsemuapotensiwisata,”katanya,Senin(29/8). Ia merasa ditantang oleh Livi Zheng yang akan memproduksi film berlatar belakang budaya Madura tersebut. Orang luar Pulau Madura saja tertarik dengan karapan sapi dan menjadikannya sebagai tema filmnya. “Itu promosi yang luar biasa. Ini sebenarnya tantangan bagi kami di pemerintah daerah untuk berbuat yang lebih luar biasa lagi,” ujarnya. Fauzi pun berharap pembuatan film yang akan digarap Livi Zheng itu berjalan lancar dan cepat selesai supaya segera bisa ditonton oleh masyarakat dunia. “Terima kasih kepada Livi Zheng yang telah menjadikan Sumenep sebagai bagian dari pembuatan film keempatnya. Kami mendapat pelajaran supaya makin bisa membenahidanmengelolapotensibudayadanwisataSumenep menjadi lebih baik,” katanya. (aja/nov)

Malang Raya: Aji A Haji (koord), M. Kholil, Agus Susanto; Iklan/Langganan: 081 333 4050 30


www.beritametro.co.id

SELASA, 30 AGUSTUS 2016

Tertibkan Aset Desa, BPN Data Ulang TKD

SIDOARJO (BM) - Lahan pemerintahan desa, termasuk juga TKD (Tanah Kas Desa) yang ada di beberapa wilayah Kabupaten Sidoarjo ternyata hingga saat ini masih banyak yang belum memilik sertifikat. Pihak BPN (Badan Pertanahan Nasional) ingin melakukan pendataan ulang untuk mencari kendala-kendalanya serta membuat MoU baru dengan pihak pemerintah kabupaten (pemkab) agar lebih fokus dalam penanganannya. Ke p a l a B P N Ka b a t e n Sidoarjo, Ir Nandang Agus Taruna menjelaskan, data tahun 2014 jumlahnya sebanyak 320 bidang. Realiasinya yang terdaftar atau yang sudah menjadi pekerjaan sebanyak 199 bidang. Dari 199 itu belum signifikan dalam penyelesainnya, hanya 51 bidang yang sudah selesai.

Harapan kami, akan beker­jasama dengan pemkab untuk mendata ulang mempelajari kendala-kendalanya, dan membuat MoU baru, mencarikan solusi dalam mengatasi kendala-kendala baru yang lebih fokus lagi,” - Ir NANDANG AGUS TARUNA Kepala BPN Kabaten Sidoarjo

“Berarti ada sekitar 20 hingga 30 persen yang sudah selesai. Dari 199 itu sudah terukur sebanyak 58 bidang, dan 90 bidang lagi masih dalam proses pengukuran,” jelas Nandang Agus saat ditemui, Senin (29/8). Menurutnya, masih ban-

yak kendala di lapangan. Ia mencontohkan, kalau obyeknya di kantor desa atau puskemas, batas dan penunjuk sudah jelas, sudah ada batas yang pasti, tetapi bagaimana kalau kebun dan tanah kosong. Belum tentu ada tanda batas dan penunjukan batas.

“Itulah yang menjadi kendala selama ini. Sehingga akan sulit untuk dilakukan pembuatan sertifikat. termasuk juga terhadap kelengkapan berkas permohonannya,” keluhnya. Selain itu, juga masih banyak kepala desa tidak bersedia membuat surat pelepasannya.

Sehingga kami merasa kesulitan untuk melakukan proses. Contoh kalau pelepasan, ada sebuah aset yang ada riwayatnya. Kemudian dilepaskan ke negara, dimohonkan untuk hak pakai desa. “Harapan kami, akan beker­jasama dengan pemkab untuk mendata ulang mempelajari kendala-kendalanya, dan membuat MoU baru, mencarikan solusi dalam mengatasi kendala-kendala baru yang lebih fokus lagi,” harap Nandang Agus Taruna. Terkait inventariasi aset desa maupun pemerintah, BPN belum berani mengeluarkan produk di atas aset tersebut. “Kami siap memproses, sementera pemilik aset juga harus siap surat-surat atau yang diperlukan. Sehingga semuanya berjalan lancar,” ujarnya. (cls/udi)

Spesialis Pembobol Rumah Kosong Diringkus SIDOARJO (BM) – Sepak terjang To, Mo dan Mu yang dikenal dengan pelaku spesialis pembobol rumah harus berakhir. Itu setelah Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo meringkusnya. Tersangka To dan Mo, warga Banjar Talela Kabupaten Sampang, serta Mu, warga Nguling Kabupaten Pasuruan, ditangkap saat berada di tempat kontrakannya. Saat dilakukan penangkapan, ketiganya tidak banyak me­ lakukan perlawanan. Ketiga tersangka ditangkap setelah bukti yang ada mengarah kepada mereka bertiga. “Pasca laporan masuk dari Polsek Waru, lansung kita kembangkan dan pelaku berhasil dikejar dan diamankan,” kata Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, AKP Wahyudin Latif, dalam keterangan persnya kepada sejumlah wartawan, Senin (29/8). Dijelaskan AKP Wahyudin Latif, ketiga tersangka menjadi buruan petugas setelah diduga sebagai pelaku curat di delapan TKP di kawasan Perumahan Pondok Tjan-

FOTO: BM/MUCHLIS

BARANG BUKTI: Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, AKP Wahyudin Latif, saat menunjukkan barang bukti yang diamankan saat menangkap tiga pelaku spesialis pembobolan rumah kosong.

dra Indah Waru, Kabupaten Sidoarjo. Dalam melakukan aksinya, kata dia, para pelaku selalu menguras barang-barang apa saja yang bisa dijarahkan di rumah yang dimasukinya. Di antaranya puluhan gram

perhiasan, barang elektronik, jenis tablet, ponsel, jam tangan dan barang bernilai lainnya. “Barang hasil pembobolan, kebanyakan dilempar atau dijual di kawan Madura. Sebagian juga ada yang tersisa

dan kami sita sebagai barang bukti saat dilakukan penggerebekan dan penangkapan di rumah kontrakannya,” ujar Latif. Mantan Kasat Reskrim Polres Banyuwangi ini juga menjelaskan, dalam berop-

erasi mereka terlebih dahulu mencari titik sasaran rumah kosong. Setelah dipastikan ditinggal penghuninya, para pelaku lansung beraksi dengan modal membawa tampar untuk memanjat tembok, masuk melalui atap, lalu menguras barang berharga isi rumah. “Dalam setiap melakukan operasinya, mereka bertiga biasanya selalu bergantian. Pelaku utamanya To. Kadang beraksi dengan Mo, kalau Mo tidak ada dengan Mu. Kasus ini masih kita kembangkan apakah juga masih ada pelaku lainnya yang terlibat,” tegasnya. Dalam pengungkapan pelaku spesialis pembobol rumah yang terancam pasal 363 ini, petugas menyita sajam yang dibuat beraksi, aneka macam jenis obeng, tali tampar dan dua motor yang dibuat sarana para pelaku untuk melakukan kejahatan. Yakni motor Honda Vario warna putih Nopol W 5241 QR dan Honda Vario warna hitam Nopol L 4083 NN. (an/ cls/udi)

Penundaan DAU Dipastikan Tak Pengaruhi Gaji PNS SIDOARJO (BM) - Penundaan pencairan Dana Alokasi Umum (DAU) untuk Kabupaten Sidoarjo sebesar Rp 177 miliar dipastikan tidak bakalan mempengaruhi pembayaran gaji pegawai negeri sipil (PNS) di daerah itu. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolah Keuangan dan, Aset (DPPKA) Sidoarjo, Joko Sartono mengakui, penundaan pencairan DAU memang akan berdampak langsung terhadap belanja langsung, yang salah satunya untuk keperluan membayar gaji pegawai. Namun begitu, kata dia, dalam pelaksanaannya nanti tidak mungkin mengorbankan anggaran gaji PNS yang sudah menjadi kebutuhan wajib dan merupakan rutinitas setiap bulannya. Karenanya, penge-

FOTO: BM/MUCHLIS

Joko Sartono

prasan akan dilakukan untuk belanja langsung yang sifatnya masih bisa ditunda atau tidak prioritas. “Biasanya DAU memang sebagian besar untuk gaji PNS. Tapi, kita tidak mungkin mengorbankan sesuatu yang sudah menjadi kebutuhan wajib

itu. Untuk itu, kemungkinan yang akan dilakukan adalah mengepras belanja langsung lainnya yang sigatnya masihnbisa ditunda atau masuk kategori tidak prioritas,” katanya. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati Nomor:

125/PMK.07/2016 tanggal 16 Agustus 2016 lalu, pencairan DAU akan dilakukan penundaan. Menurut Joko Sartono, saat ini pihaknya masih menghitung kekuatan anggaran di Perubahan APBD 2016. “Tidak dikeluarkannya DAU, berarti harus ada pengeprasan anggaran lainnya,” katanya lagi. Joko menambahkan, sebenarnya pembahasan Perubahan APBD 2016 sudah final. Namun, karena ada penangguhan DAU, harus ada pembahasan lagi untuk pengeprasan anggaran agar disesuaikan dengan kekuatan anggaran yang ada dengan kebutuhan prioritas. Jumlah DAU yang harusnya diterima Kabupaten Sidoarjo dari Pusat sebesar Rp 177 miliar, dengan alokasi per-

bulannya sebanyak Rp 44,3 miliar. Dikatakan pula, anggaran belanja pegawai pada APBD 2016 masih mencukupi untuk menggaji sekitar 14.000 PNS se-Kabupaten Sidoarjo. Kekuatan anggaran Kabupaten Sidoarjo di Perubahan APBD 2016 sekitar Rp 650 miliar. Secara terpisah, Ketua DPRD Sidoarjo, Sullamul Hadi Nurmawan mengatakan, penangguhan DAU untuk 169 Kabupaten/kota sudah menjadi keputusan. Karena kondisinya demikian, memang harus ada pengerprasan anggaran. “Tim anggaran dan badan anggaran masih membahas pengeprasan anggaran untuk disesuaikan dengan kekuatan anggaran,” pungkas politisi PKB yang akrap disapa Gus Wawan itu. (cls/udi)

DELTA SINGKAT

FOTO: BM/MUCHLIS

BERI PENGHARGAAN: Kapolres Sidoarjo, AKBP M Anwar Nasir, memberikan penghargaan kepada anggotanya berkat keberhasilannya mengungkap kasus pemerkosaan.

Dua Polwan Berprestasi Dapat Reward SIDOARJO (BM) – Berbagai upaya dilakukan Kapolres Sidoarjo, AKBP M Anwar Nasir, guna memberi motivasi kepada anggotanya agar terus mengejar prestasi dalam menjalankan tugasnya. Salah satunya, dengan memberinya penghargaan berupa reward. Kali ini, penghargaan itu diberikan kepada dua anggota polwan yang dinilai berprestasi. Kedua anggota polwan itu adalah Aiptu Murjani, anggota Sat Reskrim PPA Polres Sidoarjo, yang berhasil mengungkap kasus pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan 13 tersangka. Yang kedua yang juga dinilai berprestasi adalah Aiptu Tutik Sulistyowati, anggota Polsek Sukodono yang bertugas sebagai Kasium Polsek Sukodono yang berhasil dengan baik setiap harinya menyelesaikan tugas administrasi di Polsek Sukodono. “Hari ini Polres Sidoarjo memberikan penghargaan terhadap dua anggota polwan yang telah berprestasi di dalam menjalankan tugasnya dengan baik,“ kata AKBP M Anwar Nasir Kapolres selesainya memberikan penghargaan kepada dua anggota polwan itu, Senin (29/8). Menurut dia, pemberian penghargaan ini sebelumnya melalui filterisasi ke semua anggota, khususnya Polwan. Diharapkan, kepada anggota polwan agar melakukan kegiatan yang tidak kontradiktif. “Seperti melakukan selfi kemudian dimuat di media sosial, gantikanlah kebiasaan seperti itu dengan kegiatan yang positif yang bisa mengangkat prestasi Polres Sidoarjo,” imbuh mantan Kapolres Nganjuk itu. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

RAKOR: Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo menggelar rapat koordinasi (rakor) sesaat setelah turunnya SK kepengurusan DPD.

SK Kepengurusan Turun, Golkar Gelar Rakor SIDOARJO (BM) - Pasca Musda IX DPD Partai Golkar beberapa waktu lalu, SK kepengurusan DPD Partai Golkar Sidoarjo akhirnya turun. Sebagai tindak lanjutnya, Warih Andono selaku kKetua DPD Partai Golkar Sidoarjo menggelar Rapat Kordinasi dan Tasyukuran terkait turunnya SK DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo. “Memang benar SK sudah turun, dan kita sudah menggelar rapat kordinasi pada Minggu 28 Agustus 2016 di Kantor DPD Jl A Yani,” ujar Khoirul Huda Ketua F-Golkar DPRD Kabupaten Sidoarjo yang juga Sekretaris DPD Partai Golkar Sidoarjo, Senin (29/8). Masih menurut Huda, pada SK itu, beberapa nama masuk dalam kepengurusan. Berikut susunannya: Ketua Warih Andono, Sekretaris Khoirul Huda, Bendahara M Thoriqul Huda. Ketua Dewan Penasihat Eko Winarno. Pelaksanaan Musda ke IX pada awal Agustus DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo, berakhir dengan kondusif dan sejuk. Seluruh pemilik hak suara pada Musda tahun 2016 ini, sepakat memilih kembali Warih Andono SH, sebagai ketua DPD Partai Golkar Sidoarjo untuk lima tahun mendatang. (cls/udi)

Sidoarjo Matangkan Persiapan Puncak Haornas 2016

SIDOARJO (BM) – Berbagai persiapan terus dilakukan Kabupaten Sidoarjo terkait penunjukan penyelenggaraan puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2016 yang dipusatkan Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Guna lebih mematangkan persiapan pelaksanaan even yang rencananya juga bakal dihadiri Presiden RI Joko Widodo itu, kembali digelar rapat koordinasi. Rapat di Aula Delta Wicaksana Setda Sidoarjo yang dipimpin

Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo H Nur Ahmad Syaifuddin SH itu, dihadiri Dandim 0816 Sidoarjo Letkol Inf Andre Julian serta kepala SKPD terkait. Kabid Kepemudaan dan Keolahragaan Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Sidoarjo, Drs Iskandar Dirgayusa mengatakan, mengawali kegiatan yang dijadwalkan 9 September itu digelar turnamen sepak bola U-12. Kemudian, dilanjutkan final turnamen sepak-

bola U-16 yang akan disaksikan Presiden RI. Kedatangan Presiden Joko Widodo juga disambut dengan olahraga tradisional egrang dan pring geprak dari Kabupaten Malang. Ada sekitar 200 peserta yang akan menyambut kedatangannya. Selain itu, juga ada wayang sport atau orang yang dilumuri cat keemasan dan parade musik patrol. Di dalam stadion, juga ada penampilan sekitar 2.000 peserta tari poco-poco. Selain itu, juga

ada penampilan olahraga ekstrem BMX freestyle dari Sidoarjo yang pernah menjuarai kejuaraan internasional. Untuk menyalakan obor PON, dilakukan sejumlah pemanah dengan busur api. Ditambahkan Iskandar Dirgayusa, penampilan grup band Boomerang dan ST 12 juga diagendakan ikut meramaikan pergelaran akbar itu. “Untuk kepanitiaan tidak hanya melibatkan kabupaten, melainkan juga provinsi dan pusat,” jelasnya. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

RAPAT KOORDINASI: Wakil Bupati Sidoarjo H. Nur Ahmad Syaifuddin SH itu, memimpin rapat koordinasi persiapan pelaksanaan puncak Haornas 2016. Rapat koordinasi itu, dilangsungkan di Aula Delta Wicaksana Setda Sidoarjo, Senin (29/8).


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.