Berita Metro 8 September 2016

Page 1

HARIAN PAGI TERBIT 16 HALAMAN

Iklan/ Langganan:

RP 3.500,-

5318686

www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

Kesaksian Mengejutkan di Sidang Jessica

I INDEKS

Reformulasi Ulang Arah Pembangunan Nasional BACA HALAMAN

02

Ahli RSCM: Mirna Meninggal Bukan karena Sianida JAKARTA (BM) – Sidang perkara pembunuhanWayan Mirna Salihin berlangsung memanas. Dalam sidang di PN Jakarta Pusat, Rabu (7/9), Jaksa penuntut umum dengan kuasa hukum terdakwa Jessica KumalaWongso saling membentak. Sidang sempat diskors selama satu jam.

Dalam persidangan tersebut, pihak terdakwa Jessica Kumala Wongso menghadirkan tiga saksi: dua saksi meringankan dan seorang saksi ahli yang menyatakan kematian Mirna bukan karena sianida. Pihak terdakwa mendapat kesempatan enam kali dalam menghadirkan

saksi meringankan atau saksi ahli, Rabu itu merupakan kesempatan ke dua. Ketiga saksi itu adalah Hartanto Sukmono, Direktur KIA Mobil Indonesia; Syaiful Hayat, pegawai KIA Mobil Indonesia; dan Djadja

FOTO: BM/PRIYOKO

Baca: JPU... Hal. 7

SAKSI: dr Djadja Surya Atmadja, ahli patologi forensik RSCM saat memberikan kesaksian, Kamis (7/9).

KPK Tanggapi Sindiran Mega JAKARTA (BM) – Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri menyindir Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekarang bermain politik. Pernyataan itu disampaikan Megawati saat member pembekalan di acara Sekolah Partai PDIP, kemarin. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Saut Situmorang menyatakan tak sepakat. Saut Situmorang Meski tak sependapat dengan kritikan itu, Saut mengambil pemikiran positif dengan menganggap kritikan tersebut sebagai peringatan kepada KPK agar konsisten dalam pemberantasan korupsi.

Pakde Karwo Sepakati Gerakan Budaya Sensor Mandiri BACA HALAMAN

09

FOTO : BM / ISTIMEWA

KEMBALI KE BUMI

Kurangi Angka Kecelakaan dan Tekan Siswa Kendarai Motor Pribadi BACA HALAMAN

Tiga astronaut Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Jeff Williams dari AS, Alexey Ovchinin dan Oleg Skripochka dari Rusia beristirahat usai mendarat dengan selamat di dekat Kota Zhezkazgan, Kazakhstan, (7/9). Ketiga astronaut ISS itu kembali ke bumi setelah 172 hari menjalani misi menjelajah di luar angkasa.

Luhut: Menteri ESDM, Sebentar Lagi

11

JAKARTA (BM) - Mantan Menteri ESDM Arcandra Tahar telah dikukuhkan kembali menjadi warga negara Indonesia oleh pemerintah sejak 1 September 2016. Peluang Arcandra untuk terpilih kembali menjadi Menteri ESDM pun mencuat. Sementara Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan menyatakan kalau tugasnya tinggal seminggu lagi. Akankah Arcandra dipilih kembali

sebagai Menteri ESDM? “Tanya Presiden,” jawab Luhut Binsar Pandjaitan di kantor Kementerian ESDM, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2016). “Layak atau tidak Arcandra Tahar kembali jadi Menteri ESDM?” tanya wartawan kemudian. “Menurut kamu? Karena itu bu-

Luhut Binsar Panjaitan

JAKARTA (BM) – Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri memusnahkan narkoba jenis sabu seberat 182,7 kilogram dan ganja seberat 2,85 kilogram. Sementara di Surabaya, BNNP juga memusnahkan sabu-sabu seberat 1,9 Kg. Kepala BNN Komjen Polisi Budi Waseso yang akrab dipanggil Buwas memimpin pemusnahan di tempat insenerator Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Rabu (7/9). “Dari total barang bukti yang dimusnahkan berasal dari tiga kasus, dimana barang bukti berasal Baca: Kembangkan... Hal. 7

Baca Pledoi Sambil Nangis

16

‘Saya Korban Sistem Korup di Komisi V’ Dengan berlinangan air mata, mantan anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Damayanti Wisnu Putranti, membaca nota pembelaan dirinya (pledoi) di PN Tipikor, Gunung Sahari, Kemayoran, Jakarta, Rabu (7/9) siang. Berulangkali dia mengusap air matanya dengan tisu putih yang dibawanya. Berikut laporan wartawan Berita Metro, Priyoko.

FOTO: BM/ISTIMEWA

Ahli RSCM: Mirna Meninggal Bukan karena Sianida

BNN Musnahkan 18 Kwintal Sabu

Baca: Parpol... Hal. 7

Bakar Atribut, Geng Ganas Bubarkan Diri BACA HALAMAN

Baca: KPK... Hal. 7

MENANGIS: Mantan anggota Komisi V DPR MENANGIS: RI dari Fraksi PDI Perjuangan, Damayanti Wisnu Putranti saat membacakan pleidoi, Kamis (7/9).

DAMAYANTI dituntut 6 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsidair 6 bulan kurungan atas perbuatan yang berkaitan dengan suap berkaitan dengan proyek infrastruktur. Damayanti didakwa menerima suap sebesar Rp 8,1 miliar dari Direktur PT

Windhu Tunggal Utama Abdul Khoir.Suap itu diberikan agar terdakwa mengusulkan kegiatan pelebaran Jalan Tehoru-Laimu dan menggerakkan agar seseorang mengusulkan pekerjaan rekonstruksi Jalan WerinamaLaimu di Maluku.

Damayanti yang telah dituntut 6 tahun penjara ini, membaca sendiri pledoi yang terdiri dari beberapa lembar kertas HVS. Dia menyempatkan diri meminta maaf kepada mantan kolega di Komisi V lantaran telah memilih menjadi justice collaborator alias memberi semua informasi yang diketahuinya terkait korupsi yang membelitnya kepada KPK. Dia juga meminta maaf kepada Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, karena telah terseret dalam kasus korupsi. “Mohon izinkan saya menyampaikan permintaan maaf

kepada Ibu Megawati, karena saya sudah mengecewakan beliau,”kata Damayanti. “Kepada Komisi V, maaf kalau saya harus menyampaikan sejujurnya pada kasus yang sekarang sedang berlangsung. Saya harus menyampaikan yang sejujurnya,” lanjutnya dengan suara sedikit parau karena tangis. Air matanya tampak mengalir dari kedua matanya. Pada kesempatan itu, dia menyatakan bahwa dirinya merupakan korban sistem korup di Baca: Hak... Hal. 7

Saatnya adu ahli di persidangan.. Luhut: Menteri ESDM, Sebentar Lagi Yang jelas, profesional..

PRAKIRAAN CUACA

SPIRIT

SURABAYA

JAKARTA

DENPASAR

YOGYAKARTA

CERAH BERAWAN Suhu 27 - 32°C

CERAH Suhu 25 - 31°C

CERAH BERAWAN Suhu 24 - 33°C

CERAH BERAWAN Suhu 24 - 33 °C

Saya Ɵdak bangga dengan keberhasilan yang Ɵdak saya rencanakan sebagaimana saya Ɵdak akan menyesal atas kegagalan yang terjadi di ujung usaha maksimal. - Harun Al Rasyid -


2 POLHUKAM

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

Reformulasi Ulang Arah Pembangunan Nasional amandemen UUD 1945.”Adanya usulan dan dinamika masyarakat tersebut, ada titik temunya yakni keinginan untuk menghidupkan kembali haluan negara,” katanya. Diakuinya, perbedaan persoalan pada konstitusi sebenarnya terletak pada implementasinya. Dihidupkannya haluan negara, menurutnya, sangat penting agar pembangunan nasional dapat berjalan secara komprehensif, fokus, terarah dan berkesinambungan baik di pusat maupun daerah. “Jika usulan haluan

negara ini nantinya dihidupkan, maka harus menjadi pedoman dalam membuat aturan perun-

dangan. Haluan negara posisinya harus di atas undang-undang,” jelasnya.(nas/dra)

Koordinasi

Kapolri: Penghalangan Tim BRG Bisa Dipidana JAKARTA(BM)-Kapolri Jenderal Tito Karnavian akan menindak tegas oknum yang melakukan penghalangan terhadap tim Badan Restorasi Gambut (BRG) saat melakukan sidak ke lahan konsesi PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Desa Bagan Melibur, Pulau Padang, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau jika terbukti memenuhi unsur pidana. “Kalau mereka sudah tahu Jenderal Tito itu BRG dan menghalangi, itu bisa (masuk unsur) pidana,” ujar Kapolri di Gedung Manggala Wanabakti, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Rabu (7/9). Jika dalam penyelidikan sekuriti dan pihak RAPP dipastikan tidak mengetahui kedatangan tim BRG, otomatis tidak dapat masuk ke dalam ranah pidana. “Karena dipikir masyarakat umum yang akan masuk, karena kan pakaian preman. Otomatis tidak ada niat, tidak memenuhi unsur pidana,” ungkap Mantan Kapolda Metro Jaya itu. Kapolri mengaku, baru mengetahui adanya upaya penghalangan dari pihak RAPP kepada tim BRG yang saat itu didampingi oleh tim regu pemadam kebakaran hutan dan lahan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Manggala Agni dari pemberitaan media massa. Berdasarkan laporan yang diterimanya, ada miss komunikasi antara tim BRG dengan pihak RAPP. “RAPP perusahaan ini punya satpam disana. Mereka tidak kenal tim dari BRG apalagi belum dikenal di mata publik,” tukas Kapolri. “Masuk ke lahan mereka, sehingga otomatis mereka cek dan jika dianggap warga biasa tidak boleh masuk. Belakangan mereka tahu itu adalah otoritas BRG adalah bagian dari pemerintah sehingga baru setelah itu tahu,” tutup Kapolri. (nas/dra) ISTIMEWA

haluan negara yang akan memposisikan arah pembangunan nasional ke depan yang dokus dan terarah. “MPR RI selama setahun terakhir menyerap masukan dari berbagai elemen masyarakat. Ada beberapa usulan dan rekomendasi, salah satunya reformulasi sistem perencanaan pembangunan nasional,” kata EE Mangindaan di Jakarta, Rabu (7/9). Menurut Mangindaan, MPR sebagai lembaga demokrasi dan rumah kebangsaan, menerima aspirasi dan dinamika pro-kontra masyarakat soal usulan

ISTIMEWA

Jakarta(BM)-Adanya usulan reformulasi sistem perencanaan pembangunan nasional untuk memposisikan arah pembangunan nasional kedepan yang fokus dan terarah perlu dikembangkan, dilengkapi dan disempurnakan. Kegiatan MPR saat ini sedang mempersiapkan tahapan usulan amandemen UUD 1945. Hal itu disampaikan Wakil Ketua MPR, EE Mangindaan, bahwa reformulasi sistem perencanaan pembangunan nasional sangat penting sebagai konsep untuk menghidupkan

EE Mangindaan

WARGA DATANGI KANTOR DPP PDIP

ISTIMEWA

Ratusan massa yang tergabung dalam Front Wong Cilik melakukan aksi karnaval Rakyat di kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan. Ponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (7/9). Dalam aksinya ratusan massa Front Womg Cilik mendesak Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri untuk tidak memilih Basuki Tjahja Purnama (Ahok) untuk menjadi Cagub dari PDI Perjuangan.

Dewan Etik

Komite Etik untuk Sanksi Parpol pada Kepala Daerah

Kewenangan BIN Cukup Undercover JAKARTA(BM)-Kewenangan Badan Intelijen Negara (BIN) sebagai penyedia informasi intelijen, perlu diperluas dalam tugas penangkapan dan penahanan untuk kasus tertentu. Hal itu dikemukakan pengamat politik dari Universitas Indonesia, Boni Hargens . “Menurut saya, penangkapan dan penahanan oleh badan intelijen dalam isu besar seperti terorisme, perdagangan manusia, dan pencucian uang, bisa dimungkinkan ketika penegak hukum tidak mengeksekusi laporan intelijen,” kata Boni di Jakarta, Rabu. Perluasan kewenangan BIN, jelasnya, harus ditetapkan secara

ISTIMEWA

spesifik dan bersyarat, kemudian dituangkan dalam revisi UU Nomor 17 Tahun 2011 tentang In-

Boni Hargens

telijen Negara. Penangkapan dan penahanan oleh badan intelijen harus ditetapkan berdasarkan kasus dan kondisi tertentu. “MisalnyaBINsudahmemberi laporankepadakepolisiantentang modus operandi dan pelaku perdaganganmanusia,namundalam jangka waktu tertentu setelah laporanmasukternyatatidakdiproses oleh penegak hukum, maka undang-undangharusmemberiperintah kepada BIN untuk melakukan tugas penangkapan dan penahanan,”ujarBoni. Berkaitandenganpencalonan, Komjen Pol Budi Gunawan (BG) sebagai Kepala BIN oleh Presiden Joko Widodo, Boni berharap BG

dapat menjalin koordinasi intensif baik dengan aparat penegak hukum maupun lembaga-lembaga intelijen lain, dalam menangani ancaman terhadap pertahanan dan keamanan negara. Selama ini, menurutnya, BIN gagal menjalankan fungsi kontrol terhadap lembaga-lembaga intelijen dibawahnya seperti lembaga intelijen kepolisian, kejaksaan dan bea cukai, karena lemahnya koordinasi yang berakibat pada tingginya ego sektoral masing-masing institusi. “Ini menyebabkan informasi intelijen yang disampaikan kepada Presiden menjadi simpang siur, bias, dan tumpang tindih,”

JAKARTA(BM)-Komisi atau dewan etik harus bersifat independen dan diisi oleh tokoh-tokoh senior di parpol yang mempunyai kapasitas dan berintegritas. Setiap kader parpol yang melanggar Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta etika parpol bisa diadili di komisi etik ini. Hal itu disampaikan peneliti senior Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syamsuddin Haris dalam penegakan kode etik kader partai yang duduk di eksekutif agar bisa menjalankan visi dan misi partai politik yang mengusungnya. Karena itu, pihaknya menganjurkan agar setiap partai politik secara internal membentuk komisi atau dewan etik. “Saya menganjurkan secara internal parpol membentuk komisi atau dewan etik untuk mendisiplinkan anggotanya, baik sebagai pengurus, anggota legislatif, maupun yang duduk eksektuif, seperti kepala daerah,” ujar Syamsuddin di Jakarta, Rabu (7/9 “Nantinya, komisi etik akan memutuskan sanksi terhadap pelanggaran, mulai dari sanksi ringan sampai sanksi berat, seperti pemecatan dari partai politik,” ujarnya. Dikatakan, LIPI dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang menggagas pembentukan Komite Etik Parpol. Komite ini yang akan mendisiplinkan parpol dan kader-kadernya agar berjalan sesuai dengan visi dan misi parpol serta aturan perundang-undangan. “Komite etik parpol ini akan mencakup semua parpol dan politisi mulai dari level pengurus, anggota legislatif, dan kader parpol di jabatan publik. Nanti, komisi etik ini akan diisi oleh wakil dari parpol, masyarakat, dan negara. Kami sedang mengupayakan agar pengaturan komisi etik parpol ini dimasukkan dalam UU Partai Politik,” jelas Syamsuddin. (nas/dra)

kata Direktur Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) itu. Sementara, mantan juru bicara Presiden Abdurrahman Wahid, Adhie Massardi menilai BIN tidak perlu diberi kewenangan lebih selain tugas penyadapan, pemeriksaan aliran dana, dan penggalian informasi. Menurut dia, BIN sudah cukup memiliki kewenangan penangkapan secara rahasia (undercover) terhadap pihak-pihak yang dianggapmengancamkeamanan negara. ”Penambahan kewenangan itu tidak benar. Kalau mau menangkap terang-terangan BIN bisa bekerja sama dengan kepolisian,” kata Adhie. (nas/dra)

dicurigai,” ujar Mendagri, Rabu (7/9). Tjahjo menjelaskan, Kemendagri tidak memiliki kewenangan untuk menanyakan persoalan tersebut kepada kepala daerah. Sebaiknya, lanjut Mendagri, PPATK bisa menyerahkan data tersebut ke KPK atau kejaksaan untuk melakukan pengusutan. “Mendagri tidak punya wewenang menanyakan. Itu tugas PPATK. Data itu bisa diserahkan kepada KPK atau kejaksaan untuk mengusut,” kata Tjahjo. Menurut Tjahjo, watak koruptif saat ini tidak pandang bulu. “Ini menjadi keprihatinan saya, bahwa area rawan korupsi harus dipahami dengan baik. Ini bukan muda, tua atau masalah KKN, ini

persoalan mentalitas dan kesadaran,” ujar politisi PDI-P ini. Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) beberapa waktu lalu telah menggeledah rumah milik Gubernur Sulawesi

Tenggara, Nur Alam yang berada Komplek Mikasa, RT 05 RW 04, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Saat itu sejumlah pria mengenakan rompi KPK hilir mudik di sehuah rumah berlantai dua yang

ISTIMEWA

JAKARTA(BM) - Adanya temuan puluhan rekening kepala daerah masuk kategori gendut, Kementerian Dalam Negeri untuk segera dilakukan pengusatan agar tidak menjadi bola panas nantinya. Saat ini Kementerian Dalam Negeri telah menerima informasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait adanya kecurigaan rekening gendut yang dimiliki 10 kepala daerah. Maka itu Mendagri Tjahjo Kumolo memberikan dorongan agar dilakukan pengusutan terkait rekening gendut ini. “Kami mendapat info dari KPK dan PPATK, mengenai rekening yang dalam tanda petik

Tjahjo Kumolo

berada di komplek elit tersebut. “Saya tidak tahu sejak jam berapa, yang jelas saya dihubungi sekitar pukul 12.00 wib,” kata Asiyanto seorang pengurus RT di kompleks tersebut, menjelaskan, pihaknya tidak tahu menahu soal penggeledahan tersebut, hanya saja ketika penyidik meminta pendampingan bersedia hadir di lokasi tersebut. Ketua KPK Agus Rahardjo saat dihubungi hanya mengatakan, akan menjelaskan kasus itu saat konferensi pers nanti.Nur Alam merupakan Gubernur Sulawesi Tenggara. Namanya sebelumnya sempat disebut-sebut memiliki harta yang fantastis. Dia diduga memiliki aset sekitar Rp200 miliar. (nas/dra)

ISTIMEWA

PPATK Berikan Info Rekening Gendut Kepala Daerah

Syamsuddin Haris

ISTIMEWA

CBA Desak DPR Panggil Presiden Terkait Keluarnya Aturan Ilegal

Uchok Sky Khadafi

JAKARTA(BM)-Dua aturan yakni Instruksi Presiden (Inpres) No 8/ 2016 dan PMK (Peraturan Menteri Keuangan) no 125/ PMK.07/2016. Keduanya yang mendasari kebijakan pemangkasan anggaran di kementerian/lembaga (K/L) dan penundaan Dana Alokasi Umum (DAU). Dua aturan itu dianggap ilegal, karena berlawanan dengan UU 17/ 2003 tentang keuangan Negara. Maka itu lembaga Center for Budget Analysis (CBA) mende-

sak DPR RI untuk meminta Presiden Joko Widodo agar cabut kedua peraturan tersebut ”Jadi saat ini Pemerintahan Jokowi telah mengeluarkan dua aturan yang dianggap ilegal, (pemangkasan) juga dilakukan tanpa konsultasi dengan DPR,” kata Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, di Jakarta, Rabu (7/9). Menurutnya, pemangkasan anggaran Rp64,7 triliun untuk 83 K/L dan Rp19,4 triliun DAU untuk 169 daerah, bukan jumlah

yang kecil. Sehingga harus ada persetujuan dari DPR yang punya hak budget dan pengawasan. Mengeluarkan dua aturan tanpa melibatkan DPR, Jokowi bisa dianggap lakukan penyalahgunaan kewenangan. “Atau dengan kata lain, Pemerintahan Jokowi telah ‘menghina’ parlemen sebagai mitra kerja dalam pembahasan anggaran,” jelasnya. Apalagi DAU merupakan tanggung jawab Pemerintah

Pusat kepada daerah untuk dipergunakan membayar gaji pegawai. “Kebijakan ini sama saja pemerintah pusat tak memperhatikan pemerintah daerah,” ujar dia. Menurutnya, kebijakan pemangkasan justru akan membuat krisis baru di daerah. Sebab banyak anggaran dan program pemda untuk pelayanan publik yang ditunda atau hilang untuk dialihkan dulu ke belanja pegawai. ”Kami dari CBA meminta DPR untuk segera menekan

Jokowi agar mencabut dua peraturan ilegal tersebut,” ungkap dia. Jika Jokowi tidak mau mencabut dua peraturan ilegal tersebut, Uchok menyarankan, DPR wajib mengajukan hak interpelasi. Sehingga Jokowi diharapkan dapat menegevaluasi aturan yang melanggar UU dan tidak tertib administrasi. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga diminta tidak tinggal diam atau berpura-pura tidak tahu. Sebab dalam per-

soalan ini Mendagri seharusnya dalam posisi membantu Pemda melakukan gugatan kepada Menteri keuangan. ”Atas adanya penundaan DAU sebesar Rp19,4 triliun untuk 169 daerah,” ujarnya. Diketahui, Inpres No 8/ 2016 dikeluarkan Jokowi untuk menghemat anggaran 83 Kementerian/Lembaga. Sedangkan PMK No 125/PMK.07/2016 tentang Penundaan Penyaluran DAU tahun 2016 diberlakukan kepada 169 daerah. (nas/dra)


HUKUM & KRIMINALITAS 03

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

Gugatan Terhadap RS Dr Soetomo Soal Dugaan Malapraktik

Tergugat Tak Hadiri Sidang

SURABAYA (BM) – Kuasa hukum manajemen RS Dr Soetomo selaku tergugat tidak menghadiri sidang perdana gugatan dugaan penelantaran bayi prematur Mohammad Zhafran hingga meninggal dunia, Rabu (7/9). Hakim karena itu menunda sidang hingga minggu depan. Dalam sidang yang digelar di Ruang Tirta 2, Ketua Majelis Hakim, Matheus Samiaji, langsung menutup sidang setelah pihak tergugat tak menampakkan batang hidungnya. “Karena tergugat tidak hadir, maka sidang ditunda,” terang Matheus Samiaji menutup sidang. Usai sidang kuasa hukum penggugat, M. Soleh, mengaku sangat kecewa dengan ketidakhadiran tergugat. “Kami sangat kecewa, karena pihak rumah sakit Dr Soetomo tidak hadir, padahal ini perintah pengadilan,” ucapnya singkat. Kekecawaan ini juga dilontarkan Siti

Rafika Hardhiansari sebagaiwakil Keluarga bayi Zhafran. Pihaknya tetap menggugat RSUD Dr Soetomo untuk mewujudkan rumah inkubator gratis bagi bayi miskin di Indonesia. Langkah ini dilakukannya karena pada setiap 100 kelahiran ada 10 bayi prematur. “Setiap kelahiran ada peluang 10 persen bayi prematur. Dan ini butuh inkubator,” ungkapnya. Diberitakan, seorang bayi bernama Muhammad Zhafran tidak mendapat pelayanan maksimal oleh RS Dr Soetomo Surabaya karena menggunakan jalur SKTM. Bayi yang lahir premature itu kemudian meninggal dunia. Karena itu pihak keluarga menggugat RS Dr Sutomo Surabaya sebesar Rp 100 miliar. Gugatan ini didaftarkan ke Pengadilan Negeri (PN) Surabaya melalui kuasa hukum Sholeh and Partners. Menurut Fika, gugatan yang dilay-

angkan oleh pihak keluarga adalah untuk dijadikan pelajaran bagi rumah skait agar tidak melakukan diskriminasi terhadap pasien yang menggunakan SKTM. Ia juga menilai, pihak RS Dr Soetomo tidak transparan terhadap pasien. Hal ini terlihat ketika pihak keluarga ingin membesuk bayi dilarang. Dengan alasan, bayi dalam keadaan baik-baik saja dan jika ingin membesuk dilakukan esok harinya. M Sholeh, salah satu kuasa hukum keluarga, mengatakan, gugatan terhadap RS Dr Soetomo ini sangat beralasan. Rumah sakit plat merah ini diduga melakukan tindak Malapraktik terhadap bayi Zhafran. Akibatnya, putra pasangan Muhammad Rayhan Hardiansyah dan Azizatul Khoiroh ini meninggal gara-gara ditelantarkan oleh pihak rumah sakit. “Ini adalah bentuk kelalailan dari pihak rumah sakit yang membiarkan bayi

penggugat tidak dimasukkan ke dalam inkubator malah dimasukkan ke box biasa. Pihak penggugat waktu itu menanyakan ternyata pihak rumah menjawab tidak ada masalah dengan bayi,” jelasnya. Ternyata, pada 17 Agustus 2016 sekitar pukul 08.15, pihak rumah sakit memberi kabar kepada keluarga, bhawa bayi dalam keadaan kritis. Keluarga langsung menuju ruang perawatan bayi di RS Dokter Soetomo. Dan pada pukul 09.30 Wib, diketahui bayi tersebut sudah meninggal. Keluarga melihat posisi bayi saat meninggal sudah berpindah ke incubator dan masih menggunakan respirator. Tubuh bayi dalam keadaaan pucat dan kaku. “Ini sangat jelas bahwa selama ini pihak rumah sakit tidak memasukkan bayi tersebut ke incubator sama sekali sejak kedatangannya pada tangga 15 Agustus,” pungkasnya. (zal/nii)

KILAS

Mahasiswi Kedokteran Diculik PURWOKERTO (BM) - Sofia Nur Atalina (21), mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, diduga menjadi korban penculikan di depan kampusnya. Peristiwa penculikan tersebut terjadi sekitar pukul 15.30 WIB saat mahasiswi semester V itu keluar kampus di Jalan Gumbreg, Kelurahan Mersi, Kecamatan Purwokerto Timur, dengan mengendarai mobil Honda Brio warna merah berpelat nomor R-9243-BK miliknya. Sofia yang berasal Desa Tritih Lor, Kecamatan Jeruklegi, Cilacap itu, singgah ke tempat fotokopi di depan kampusnya. Akan tetapi, tiba-tiba datang empat orang yang mengendarai mobil bak terbuka, tiga orang di antaranya menghampiri Sofia dan langsung menyeret masuk ke mobil Honda Brio milik mahasiswi itu dan kabur ke arah selatan, sedangkan satu pelaku lainnya membawa mobil bak terbukanya ke arah utara. Sofia yang berkulit putih dan berkacamata itu, terakhir diketahui memakai kerudung warna cokelat, baju kotakkotak warna cokelat, dan rok cokelat. Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Kedokteran Unsoed Endang Istanti mengaku telah menerima informasi mengenai kejadian tersebut. Akan tetapi, pihaknya belum bisa menyimpulkan motif dari kejadian yang dialami Sofia. “Kami sudah melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian Sektor Purwokerto Timur,” katanya. Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Polisi Gidion Arif Setyawan mengatakan pihaknya telah menerima laporan dugaan penculikan yang dilakukan terhadap salah seorang mahasiswi Fakultas Kedokteran Unsoed tersebut. “Anggota kami telah berada di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan dan melakukan penanganan secara serentak,” katanya.(ant/nii)

MK Tolak Uji Materi KUHAP FOTO : BM/PRIYOKO

BOS AGUNG SEDAYU : Chairman Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan, bersama anaknya Richard Halim Kusuma bersaksi dalam kasus korupsi reklamasi pantai Jakarta dengan terdakwa M. Sanusi di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (7/9 kemarin.

Penggelapan Berlian Rp 39,7 M

Masuk DPO, Polrestabes Ajukan Pencekalan

SURABAYA (BM) – Berlarutnya proses hukum kasus penggelapan batu mulia jenis berlian yang ditaksir senilai Rp 39,7 miliar dengan tersangka Ida Fandayani (70) alias Tjong Fang, akhirnya memasuki babak baru. Polrestabes Surabaya yang menangani kasus ini sejak awal, memasukkan Tjong Fang dalam daftar pencarian orang (DPO) melalui nomor DPO/R/143/ VI/2016/Reskrim, per 20 Juni 2016. Kapolrestabes Surabya, Kombes Pol Iman Sumantri sebelumnya bahkan sudah mengajukan pencekalan ke Dirjen Imigrasi di Jakarta, untuk mencegah tersangka keluar negeri yang bisa mengganggu

jalannya penyelidikan dugaan tindak pidana penggelapan seperti yang diatur dalam Pasal 372 KUHP. “Kami berharap tersangka segera ditangkap setelah masuk DPO. Masyarakat yang mengetahui keberadaan tersangka bisa melaporkan ke kami atau langsung ke polisi,” kata Roy Tirto Husodo, SH.MH, kuasa hukum pelapor ketika dikonfirmasi, Rabu (7/9). Sejak dilimpahkan Polda Jatim pada 2012, kasus yang diduga juga melibatkan beberapa nama orang penting di Jatim ini, bisa disebut jalan di tempat. Padahal kejaksaan sudah menyatakan P21 sejak 28 April 2016. Namun penyidik dari Polrestabes Surabaya yang menangani, tak kun-

FOTO : BM/EPE

DICEKAL : Roy Tirto Husodo menunjukkan foto Ida Fandayani dan menunjukkan surat permohonan pencekalan yang diajukan Polrestabes kepada Dirjen Imigrasi.

jung menyerahkan berkasnya. Situasi itu yang melatari Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya menerbitkan surat P21-A kepada penyidik. Langkah ini diduga untuk menghindari kesan ikut bermain dalam kasus ini. Sementara informasinya, tersangka saat ini, bebas berkeliaran. Apalagi Roy mengaku, sempat dua kali menanyakan kepada penyidik progres kasus ini. Dalih yang diterima saat itu, tersangka sudah dua kali dipanggil tidak bisa bisa hadir dengan alasan sakit. Sedangkandipanggilanketiga,Tjong Fang mengajukan praperadilan. Hal itulah yang sangat disayangkan pelapor. “Mudah-mudahan, masalah ini bisa diselesaikan,” harapnya. (epe)

JAKARTA (BM) - Mahkamah Konstitusi menolak permohonan uji materi UU pada Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan UU Kepolisian yang dimohonkan oleh seorang ibu rumah tangga, Sri Royani. “Menyatakan menolak permohonan Pemohon untuk seluruhnya,” ujar Ketua Majelis Hakim Konstitusi Arief Hidayat di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu (7/9). Sri Royani yang menguji ketentuan Pasal 7 ayat (1) huruf g, Pasal 120 ayat (1), Pasal 229 ayat (1) KUHAP dan Pasal 16 ayat (1) huruf g UU Kepolisian, merasa keberatan dengan aturan pemanggilan ahli dan penggantian biaya bagi ahli yang dihadirkan penyidik dalam persidangan. Terkait dengan hal itu Mahkamah menilai permohonan Sri Royani tidak beralasan menurut hukum. Mendatangkan ahli menurut Mahkamah merupakan kewenangan penyidik dalam rangka mencari dan melengkapi bukti sehingga membuat terang tindak pidana. “Oleh karena itu, pembatasan penyidik untuk mendatangkan ahli jika belum menemukan minimal dua alat bukti yang sah sebagaimana diminta Pemohon justru dapat mendorong terjadinya pelanggaran hak asasi manusia,” ujar Hakim Konstitusi Anwar Usman ketika membacakan pertimbangan Mahkamah. Hakim Konstitusi Anwar menjelaskan bahwa semakin banyak alat bukti yang ditemukan maka semakin terang tindak pidana yang terjadi dan meminimalisasi orang yang tidak bersalah dipidana, sehingga dapat mencegah terjadinya pelanggaran hak asasi manusia. Selain itu terkait dengan keberatan Pemohon atas aturan penggantian biaya bagi ahli yang memberikan keterangan di persidangan, Mahkamah menilai bahwa hal itu tidak beralasan menurut hukum. “Sudah selayaknya seorang yang telah memberikan keahliannya mendapatkan penghargaan sewajarnya yang dibebankan kepada pihak yang menghadirkan,” pungkas Hakim Konstitusi Anwar.(ant/nii)

Gugatan Judicial Review Setya Novanto Dikabulkan MK Mahkamah Konstitusi mengabulkan sebagian permohonan uji materi UU ITE yang diajukan oleh mantan Ketua DPR RI Setya Novanto. “Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian,” ujar Ketua Majelis Hakim Konstitusi Arief Hidayat di Gedung Mahkamah Konstitusi Jakarta, Rabu (7/9) kemarin. Setya Novanto menggugat UU ITE yang mengatur bahwa informasi atau dokumen elektronik merupakan salah satu alat bukti penyidikan, penuntutan, dan pemeriksaan di Pengadilan yang sah, terutama dengan dokumen elektronik hasil dari penyadapan. Mahkamah dalam pertimbangannya berpendapat bahwa penyadapan adalah kegiatan yang dilarang karena melanggar hak konstitusional warga negara khususnya hak privasi untuk berkomunikasi sebagaimana dijamin oleh Pasal 28F UUD 1945. Begitu pula dalam konteks penegakan hukum, Mahkamah berpendapat bahwa kewenangan penyadapan juga seharusnya sangat dibatasi. “Penyadapan harus dilakukan dengan sangat hati-hati agar hak privasi

warga negara yang dijamin UUD 1945 tidak dilanggar,” ujar Hakim Konstitusi Manahan Sitompul ketika membacakan pertimbangan Mahkamah. Berdasarkan hal itu maka Mahkamah menilai perlu memberi tafsir terhadap frasa “informasi elektronik dan atau dokumen elektronik” yang termuat dalam Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 44 huruf b UU ITE dan Pasal 26A UU Tipikor. Mahkamah perlu juga mempertimbangkan mengenai bukti penyadapan berupa rekaman pembicaraan sesuai dengan hukum pembuktian. Mahkamah kemudian berpendapat bahwa ketika aparat penegak hukum menggunakan alat bukti yang diperoleh dengan cara yang tidak sah atau unlawful legal evidence, bukti

dimaksud dikesampingkan oleh hakim atau dianggap tidak mempunyai nilai pembuktian oleh pengadilan. “Berdasarkan seluruh pertimbangan di atas, menurut Mahkamah permohonan Pemohon beralasan menurut hukum untuk sebagian,” tandas Hakim Konstitusi Manahan. Mahkamah juga berpendapat bahwa penyadapan dalam rangka penegakan hukum harus dilakukan secara sah, atau dilakukan atas permintaan kepolisian, kejaksaan, atau institusi penegak hukum lainnya. “Penyadapan harus dilakukan dengan izin pengadilan agar ada lembaga yang mengontrol dan mengawasi sehingga penyadapan tidak dilakukan sewenang-wenang,” ujar Hakim Konstitusi Manahan.

Hakim Konstitusi Arief Hidayat.

ISTIMEWA

REKAMAN : Bukti rekaman yang diajukan Maroef Sjamsoeddin, mantan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, dalam kasus “papa minta saham” dinyatakan tidak sah oleh MK

Atas dasar itulah Mahkamah kemudian menilai bahwa permohonan Setya Novanto beralasan menurut hukum mengingat Kejaksaan Agung melampirkan alat bukti terhadap dugaan terjadinya tindak

pidana korupsi dalam perpanjangan kontrak PT. Freeport Indonesia dari rekaman pembicaraan yang direkam oleh Maroef Sjamsoeddin. Selain itu Mahkamah juga mengabulkan permohonan

Setya Novanto atas uji materi ketentuan Pasal Pasal 5 ayat (1) dan ayat (2) serta Pasal 44 huruf b UU ITE dan Pasal 26A UU Tipikor. “Mengabulkan permohonan Pemohon untuk sebagian,” ujar Ketua Majelis

Masih Mengkaji Kejaksaan Agung mengaku masih mengkaji putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang mengabulkan uji materi Setya Novanto terkait UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan atas UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi. “Kita harus pelajari dahulu putusan MK, nanti kita akan sampaikan,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, M Rum di Jakarta, Rabu. Penyelidikan kasus “Papa Minta Saham” yang ditangani JAM Pidsus itulah yang menjadi dasar Setya Novanto, mantan Ketua DPR mengajukan uji materi karena Kejagung berkeyakinan ada permufakatan jahat melalui rekaman. MK sendiri telah memutusan rekaman itu merupakan tindakan ilegal. (ant/nii)


04 OPINI

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

TAJUK

Pemanggilan Imam Utomo

B

erita panggilan penyidik Kejati Jatim terhadap Imam Utomo, Gubernur Jatim periode 19982003 dan 2003-2008, menjadi headlines koran ini. Imam Utomo diminta penyidik hadir Selasa (6/9) kemarin untuk bersaksi seputar penjualan 33 aset yang dikelola PT Panca Wira Usaha (PWU), BUMD milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Itu bukan panggilan pertama. Sebelumnya, penyidik Kejati Jatim untuk pertamakali memanggil mantan Pangdam V Brawijaya ini pada 22 Agustus lalu. Waktu itu, Imam Utomo tidak hadir tanpa pemberitahuan kepada pihak yang memanggil. Pada panggilan kedua kemarin, Imam Utomo juga tidak hadir. Tetapi kali ini ada pemberitahuan melalui surat bahwa ia tidak bisa hadir karena ada pekerjaan yang tak bisa ditinggalkan, sekaligus minta waktu satu minggu untuk siap dipanggil kembali (Berita Metro, Rabu, 6 September 2016, halaman 3). Hal pertama yang kita catat dalam peristiwa ini adalah era reformasi telah mengubah banyak hal, termasuk ketenangan hidup para pensiunan pejabat publik. Pejabat publik yang memasuki masa pensiun sejatinya ingin menikmati hidup tenang setelah memberikan sumbangsih pikiran, tenaga dan waktu untuk Ibu Pertiwi. Tetapi, di era reformasi, kehidupan tenang itu tak bisa sepenuhnya mereka nikmati, terutama ketika ada peristiwa yang dianggap bermasalah dalam perspektif hukum saat dia dulu menjabat. Walaupun, pejabat publik itu tidak terlibat langsung atau tidak langsung dalam peristiwa tersebut. Secara akal sehat, sebagai Gubernur (saat itu) Imam Utomo sama sekali tidak mengurusi masalah BUMD secara langsung. Urusan BUMD tentu saja diurusi oleh manajemen Direksi BUMD itu sendiri. Selanjutnya Board of Director mempertanggungjawabkan setiap langkah dan kebijakan mereka dalam pengelolaan perusahaan kepada komisaris. Tugas komisaris adalah menerima laporan pertanggungjawaban direksi secara periodik, biasanya setahun sekali. Jika laporan direksi dianggap bermasalah, bahkan terindikasi melanggar hukum, komisaris kemudian bisa menempuh jalur hukum. Dalam kasus BUMD, juga BUMN, ada BPKP yang melakukan audit terhadap kinerja keuangan badan usaha milik daerah/ negara tersebut. Dalam kasus PWU, laporan Direksi BUMD dan laporan BPKP tentu menjadi referensi Gubernur dalam menyikapi perusahaan daerah yang berada dalam wilayah provinsi yang dipimpinnya. Selama tidak ada kejanggalan dan indikasi pelanggaran hukum dalam laporan Direksi dan BPKP, Gubernur Jatim saat itu dapatlah merasa tenang. Dan ketika memasuki pensiun, Gubernur Jatim Imam Utomo (saat itu) tentu ingin menjalani hidup tenang, memperbanyak ibadah, lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Panggilan penyidik Kejati Jatim tentu saja mengganggu ketenangan hidup mantan orang nomor satu di provinsi Jatim itu. Kita tak hendak berspekulasi soal motif Kejati mengusik pejabat publik yang sudah pensiun. Kita tentu menghormati hak kejaksaan yang dijamin dan dilindungi UU dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Tetapi, sudah sepatutnya, kejaksaan pun harus menjunjung adab dan tahapan pemeriksaan secara proporsional. Dalam penyidikan kasus penjualan asset PWU, Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Pidsus Kejati Jatim, Dandeni Herdiana, dikutip media mengatakan bahwa pihak penyidik pidsus Kejaksaan juga masih mengkoordinasikan perhitungan dugaan kerugian keuangan negara dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP). Mungkin akan lebih elok jika penyidik terlebih dahulu memastikan informasi kerugian keuangan negara (kalau ada) dalam penjualan asset-aset PWU tersebut dengan BPKP, sebelum memanggil Gubernur Jatim periode penjualan aset-aset tersebut. Akan lebih ciamik lagi jika penyidik juga terlebih dahulu memanggil dan memeriksa Direktur PWU sehingga makin jelas duduk perkaranya, sebelum memanggil Gubernur Jatim masa itu. Ini bukan sekadar soal apa yang disebut dalam peribahasa Jawa, mikul dhuwur mendhem jero. Seandainya, sekali lagi ini hanya seandainya, ada kerugian negara dalam perhitungan BPKP, dan kemudian konfirm dengan pengakuan Direktur PWU, maka pemanggilan Gubernur Jatim masih patut dilakukan. Tetapi jika ternyata hasil perhitungan BPKP tidak menemukan kerugian keuangan negara, dan keterangan Direktur PWU memperkuat hasil perhitungan BPKP, maka pemanggilan Gubernur Jatim masa itu sama sekali tidak relavan. Kita, sekali lagi, menghargai langkah penegakan hukum yang dilakukan kejaksaan sesuai dengan tugas dan fungsi mereka. Tetapi, kita juga jangan melupakan ajaran peribahasa Jawa lainnya tentang empan ngerti papan. Bersikap dan bertindaklah secara proporsional dan profesional. Noor Ipansyah Iskandar

Dari Redaksi Redaksi menerima kiriman naskah artikel opini dari para pembaca. Panjang naskah maksimum 4.000 karakter. Pada bagian akhir naskah hendaknya diberi keterangan status dan/atau profesi penulis. Akan lebih dihargai jika disertai dengan CV. Naskah dikirim ke alamat email: opini.beritametro@gmail.com. Redaksi berhak melakukan editing tanpa mengubah substansi.Terimakasih. Salam.

Diterbitkan oleh: PT. Berita Metro Jl Tunjungan No 86 Surabaya. www.beritametro.co.id Percetakan: PT Citra Cetak Pratama (isi di luar tanggung jawab percetakan)

Solusi Alternatif Tanpa Penggusuran Paksa K

OMENTAR Umum PBB No. 7 tentang Hak Atas Tempat Tinggal yang Layak: Penggusuran Paksa (Pasal 11 ayat (1) Kovenan Internasional Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya menyatakan bahwa dalam hal penggusuran tidak bisa dihindari maka pemerintah harus memastikan bahwa solusi alternatif telah disediakan. Tanpa solusi alternatif maka pemerintah dilarang untuk melakukan penggusuran. Hingga saat ini belum banyak solusi alternatif yang disediakan oleh pemerintah ketika terjadi penggusuran. Penggusuran seringkali dilakukan secara paksa dan mengusir korban penggusuran tanpa solusi apa-apa. Seringkali korban pascapenggusuran melakukan upaya sebagai berikut: Kembali ke lahan tempat semula ia digusur ketika petugas Satpol PP sudah tidak berada di lokasi. Pindah ke lahan lain yang terlantar atau bukan diperuntukkan untuk perumahan. Misalnya kolong tol, bantaran kali, dsb. Menumpang di rumah keluarga untuk sementara. Menyewa rumah di tempat lain. Kembali ke kampung halaman, tempat ia memiliki rumah ataupun keluarga untuk menumpang. Dalam praktiknya, korban seringkali kembali ke lahan atau pindah ke lahan lain. Sebagai contoh warga Bongkaran Jakarta Pusat, yang digusur paksa oleh Pemprov DKI dan PT. Kereta Api Indonesia pada awal Agustus 2014, pindah ke bantaran kali tidak jauh dari lokasi penggusuran. Contoh lain yaitu warga Papanggo yang digusur paksa oleh Pemprov DKI yang keliru mengidentifikasi penggusuran, pascapenggusuran warga beralih ke kolong tol dan hingga saat ini tinggal kembali di lahan penggusuran. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggusuran paksa bukanlah solusi untuk penataan kota, keindahan, ataupun ketertiban. Masyarakat miskin yang tidak memiliki sumber daya untuk membeli atau menyewa rumah layak akan selalu

melakukan berbagai cara untuk memiliki tempat tinggal, tidak peduli seberapa tidak layakkah rumah tersebut. Mengacu kepada perkiraan resmi, sekitar 80% rumah di Indonesia dibangun melalui informal dan swadaya. Pada tahun 2011 terdapat kurang lebih 59.000 hektar lahan kumuh di Indonesia (pada tahun 2009, 23 persen dari penduduk kota tinggal di area kumuh) dan akan mencapai 71.860 hektar di tahun 2025 dengan peningkatan 1,37% pertahun. Dalam sejarahnya, rumah swadaya telah membantu pemerintah untuk mengurangi beban biaya menyediakan rumah murah untuk masyarakat miskin. Sementara itu angka Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2010 mencatat kekurangan kebutuhan rumah di Indonesia mencapai 13,6 juta unit dan bertambah 700.000-800.000 unit setiap tahunnya. Angka tersebut menunjukkan bahwa penggusuran paksa justru akan menambah berat tugas pemerintah untuk menyediakan perumahan, belum lagi rumah yang tersedia jauh dari kriteria layak. Berdasarkan hal tersebut di atas, pemerintah sudah seharusnya berkaca pada pengalaman-pengalaman baik di dalam negeri maupun di luar negeri untuk mencegah penggusuran paksa dan memberikan solusi alternatif bagi setiap orang yang akan terkena penggusuran ataupun yang harus dibantu untuk mendapatkan perumahan yang layak. Beberapa alternatif ataupun inisiatif yang patut dicontoh antara lain 1. Penataan Kali Code (Jogjakarta) Penataan Kali Code merupakan bentuk keberhasilan bahwa penataan kali tidak harus menggusur warga yang menghuni bantaran sungai. Modernisasi dan pembangunan bisa sejalan dengan kebutuhan hak atas perumahan warga berpenghasilan rendah. Warga pinggir Kali Code yang diorganisasi oleh Romo Mangun berhasil bertahan dari penggusuran paksa pemerintah dengan menunjukkan bahwa warga mampu melakukan pe-

Oleh: Alghif Fari Aqsa (Public Interest Lawyer)

nataan secara mandiri dan membuat bantaran kali lebih bersih, indah, dan aman untuk dihuni. Hingga saat ini Kali Code dijadikan percontohan solusi penataan warga, tidak hanya level nasional, melainkan juga sering menjadi contoh atau penelitian dari mancanegara terkait penataan pinggir kali. Dalam mempertahankan Kali Code dari penggusuran tersebut, secara garis besar terdapat dua hal yang dilakukan oleh warga Kali Code, yaitu: Pemberdayaan Romo Mangun memberikan pemberdayaan dan pengorganisasian terhadap warga pinggir Kali Code dengan sangat intens. Selama delapan tahun Romo Mangun berusaha memberikan pemberdayaan. Pemberdayaan berhasil mengubah paradigma masyarakat bagaimana menghargai lingkungan dan sungai. Budaya membuang sampah ke kali kemudian bisa diubah, budaya menjadi ditonjolkan dan menjadi identitas warga Kali Code. Bagian terpenting dari pemberdayaan adalah menguatnya kolektivitas warga Kali Code. Penataan Romo Mangun menggunakan dua macam metode. Pertama besifat pendekatan intuitif (black box). Kedua metode rasional dan transparan dengan mengikutsertakan partisipasi aktif masyarakat pengguna sejak pembentukan konsep sampai hasil akhir. Mengikutsertakan masyarakat tersebut sebenarnya juga bagian dari pemberdayaan sehingga masyarakat merasakan kepemilikan terhadap penataan dan merasa dihargai sebagai manusia. Penataan yang cukup memberikan dampak adalah dengan mengubah rumah menghadap ke sungai sehingga tidak menjadi “tempat sampah” dan dijaga kebersihannya. Penataan juga berhasil mempertahankan bantaran dan tidak mengganggu aliran sungai dan menyediakan fasilitas-fasilitas untuk kebutu-

han warga Kali Code. Penataan pun akhirnya mampu melampaui peraturan perundang-undangan yang melarang adanya pemukiman di sempadan sungai. Model penataan Kali Code dianggap telah memenuhi prinsip-prinsip dasar dalam kegiatan penataan kampung yang dirinci oleh UN Habitat. Pertama, legalisasi status kepemilikan terhadap situs lahan dan perumahan, termasuk regularisasi terhadap perjanjian sewa untuk menjamin masa perbaikan. Kedua, penyediaan atau perbaikan pelayanan teknis, misalnya air bersih, limbah dan pengelolaan limbah cair, sanitasi, listrik, trotoar jalan, penerangan jalan. Ketiga, penyediaan atau perbaikan infrastruktur sosial seperti sekolah, klinik, pusat komunitas, taman bermain, kawasan hijau. Keempat, perbaikan lingkungan fisik, termasuk rehabilitasi/peningkatan stok perumahan yang ada. Kelima, jika dianggap perlu, pembangunan unit rumah baru termasuk dalam skema up-grading. Keenam, desain ulang rencana pembangunan pemukiman, termasuk penataan ulang situs lahan dan pola jalan sesuai dengan kebutuhan infrastruktur. Ketujuh, perubahan kerangka kebijakan atau peraturan yang lebih sesuai dengan kebutuhan dan kesempatan yang tersedia bagi orang miskin. 2. Penataan Stren Kali di Surabaya Sejarah adanya pemukiman di kali yang membelah Kota Surabaya telah ada sejak ratusan tahun lalu, semenjak jaman penjajahan Belanda. Kondisinya kemudian semakin padat dan pada tahun 2002 mencapai 1.359 bangunan di stren kali Surabaya dan 1.422 bangunan di Kali Jagir Wonokromo. Dengan alasan normalisasi dan penataan, pada tahun 2002, sebagian warga berhasil digusur oleh Pemerintah Kota Surabaya. Warga kemudian melakukan protes dan melakukan pengorganisasian untuk menolak penggusuran. Paguyuban Warga Stren Kali

Surabaya (PWSKS) bersama UPC, Uplink, akademisi, arsitek, dan organisasi-organisasi lain kemudian mengorganisir diri dan menyusun konsep alternatif untuk menghindari penggusuran. Warga kemudian melakukan inisiatif untuk memundurkan rumah dan membalikkan posisi tampak depan rumah menghadap sungai, upaya pengomposan, program Jogo Kali demi menjaga kebersihan Stren Kali hingga penghijauan kampung. Akhirnya ’Sunan’ Jogokali bisa membuka mata para Anggota DPRD Propinsi Jawa Timur yang tergabung dalam Panitia Khusus (Pansus) Peraturan Daerah (Perda) Penataan Permukiman Stren Kali Surabaya. Pada 7 Oktober 2007, DPRD Propinsi Jawa Timur mengesahkan sebuah peraturan yang sangat partisipatif dan pro rakyat, yaitu Perda Nomor 9 Tahun 2007 tentang Penataan Permukiman Stren Kali Surabaya, yang intinya memperbolehkan warga tetap tinggal di Permukiman Terbatas di Stren Kali, dengan melakukan penataan kampung. Bentuk komitmen dan kegiatan penataan swakelola warga antara lain: Memegang prinsip-prinsip ‘kampung JOGO KALI’ (menjaga kebersihan sungai, menjaga lingkungan kampung yang sehat dan tidak mencemari sungai, menghadapkan bangunan/rumah ke arah sungai, menjaga ikatan sosial dan budaya kampung) Menguatkan sistem tabungan yang sudah berjalan di kampung, sebagai modal untuk merenovasi kampung dan rumahnya Membuat sistem pengolahan limbah rumah tanggadan sistem pengolahan sampah secara komunal, dan juga sistem pengolahan limbah alternatif (ramah lingkungan) seperti BIOGAS, septik tank komunal, komposting untuk mewujudkan kampung yang sadar terhadap lingkungan dan sungainya Rumah-rumah yang berada di pinggir sungai, siap untuk dihadapkan ke sungai dengan konsep peremajaan wajah rumah dan membuat jalan inspeksi dan penghijauan secara swadaya. (*)

Master by Research atau Coursework?

T

ERKADANG banyak lulusan program strata satu di Indonesia yang asal ingin lanjut sekolah, “Pokoknya gw mau kuliah master ke luar!”. Setelah mendaftar dan diterima, tidak jarang dari mereka yang panik karena tidak mengetahui bedanya master by research dan coursework. Pada dasarnya kalau di luar negeri, program master (S2) itu terbagi menjadi dua tipe: research dan coursework. Bedanya adalah, kalau “by research”, masa perkuliahan yang ditempuh oleh para mahasiswa selama 2 tahun akan difokuskan pada riset. Oleh karena itu jika ditanya, “Kapan mulai tesis?” Jawabannya adalah: Ya pada hari pertama menginjakan kaki di kampus. Di hari itulah para mahasiswa sudah memulai kegiatan riset untuk keperluan tesis! Para mahasiswa dalam tipe program master ini hanya diminta kuliah seperlunya saja untuk menunjang keperluan riset, tidak sampai 20-an sks per semester. Seperti ketika saya melanjutkan studi di Jepang, master by research, per semester hanya diminta untuk mengambil 3 mata kuliah. Bagaimana dengan coursework? Jenis program master ini dapat dikatakan sama persis

dengan tata cara ketika kita kuliah S1. Dalam tipe ini, para mahasiswa tetap diminta untuk datang ke kelas, mengerjakan tugas, ujian, dan seterusnya. Biasanya, para mahasiswa baru memulai tesis mereka di semester terakhir. Di beberapa negara, master by coursework ini bisa diselesaikan dalam waktu hanya 1 tahun, seperti di Australia, UK, atau Belanda. Saya selalu wanti-wanti ke peserta seminar beasiswa, memilih negara itu sangatlah penting. Bukan hanya agar dapat selfie di Menara Eifel, pacaran dengan orang Jepang, atau naik puncak Alpen, tetapi lebih karena berbeda negara, berbeda pula kebijakan mengenai dua tipe program strate dua ini: master by research atau coursework. Misalnya di Jepang, Korea Selatan, atau Taiwan. Pada umumnya di negara Asia Timur ini, program master yang dilaksanakan adalah program master by research. Contohnya adalah ketika saya ketika saya melanjutkan studi di Jepang, kegiatan akademik yang saya lakukan seperti layaknya orang yang kerja kantoran. Masuk “ruang kerja” jam 8.00 dan berakhir jam17.00. Keseluruhannya saya lakukan di laboratorium. Pengecualian hanya terjadi pada saat ada

Oleh: Radyum Ikono (Founder Nano Center Indonesia dan Komunitas Sahabat Beasiswa)

perkuliahan dan para mahasiswa diizinkan untuk tidak berada di lab. Hampir tidak ada opsi untuk by coursework, kecuali beberapa program yang memang di-setting berbeda. Misalnya pada program master public policy di GRIPS. Beberapa negara memberikan opsi untuk para mahasiswanya terkait dengan program master yang akan diambilnya, apakah dilakukan dengan tipe research apa coursework? Sebagai contoh di Aussie atau UK. Yuk kita ambil contoh, University of Sidney. Di universitas ini, terdapat pilihan untuk mengambil master by coursework ataupun master by research. Untuk program master by research, biasanya gelar yang akan didapat adalah M.phil, sementara untuk master by coursework gelar yang biasanya didapat oleh para lulusannya adalah M.Sc. Meskipun demikian, tentu seperti sudah saya tekankan sebelumnya bahwa berbeda negara, berbeda pula kebijakan yang diterapkan. Di Singapura contohnya, untuk program coursework, gelar yang diberi-

kan adalah M.Sc. Sedang program research, gelar yang diberikan adalah M.Eng. Sebaliknya di USA, program coursework gelarnya adalah M.Eng, sedang program research gelarnya adalah M.Sc. Terakhir, apa saja pertimbangan yang harus dilakukan mahasiswa untuk pada akhirnya memilih tipe program master, apakah master by research atau coursework? Untuk itu, saya uraikan kelebihan dan kekurangan kedua program ini: A. Master by Research Kelebihan: Output yang diminta adalah minimal membuat 1-2 paper atau conference, karena memang mahasiswa diminta untuk fokus melakukan riset. Pengalaman riset yang dilakukan pada program master ini akan sangat berguna jika mahasiswa tersebut berminat untuk untuk melanjutkan studi doctoral (Ph.D program). Kekurangan: Lemah dalam basic concept! Hal ini akan terjadi terutama jika si mahasiswa tidak memiliki kedalaman tingkat kelimuan ketika menjalani studi di program strata satu, atau topik riset dalam program master yang dilakukannya adalah studi lintas bidang kelimuan.

Hal ini terjadi pada diri saya sendiri. Bidang keilmuan S1 saya adalah material dan pada jenjang S2, saya mengambil bidang keilmuan biomaterial. Dalam hal ini, saya merasa sangat kurang di basic ilmu biologinya, terutama ketika saya menjalankan riset. B. Master by Coursework Kelebihan: Ilmu yang akan didapatkan akan sangat mendalam. Beberapa produk master by coursework seperti ini adalah Ferry Anggoro Ardy Nugroho yang sekarang jadi pakar nanoteknologi di Swedia. Ferry mengambil program master Erasmus Mundus dalam bidang nanoteknologi. Saya tahu betul bagaimana Ferry waktu S1 sangat buta terhadap nanoteknologi, tetapi sekarang sudah sangat jauh berbeda. Kekurangan: Exposure riset yang kurang. Agak sulit mengharapkan mahasiswa dalam program master by coursework dapat menghasilkan output sebuah paper international, jelas karena apa yang ia lakukan kebanyakan berada di kelas dan menjalani perkuliahan. Jadi, jangan bingung lagi ya. Tentukan pilihanmu.(*)

Direktur: Silvia Balhmar. Pemimpin Perusahaan: M. Mashudi. Pemimpin Redaksi/Penanggungjawab: Totok Hartana. Wapimred: Noor Ipansyah Iskandar. Dewan Redaksi: AR Balhmar, Djoko Tetuko, Samiadji Makin Rahmat, Yahya A Waber, Tjipto Chandra, Marcella, Hadi Ismanto, M. Nabil. Redaktur Pelaksana: Rofiq Kurdi Ismail. Koordinator Liputan: Budi Arie Satriyo. Redaktur: Bambang Andrias, Oki Lukito, Aziz Tri, E Prayogo, Novi Triawan, Indra Nanang. Reporter: Dian Kurniawan, Ali Topan, Faisal Abdillah, Suluh DP, Andre Septia Hadi, Subairi Amar Bachan, Hasan Nur Rahmad. Fotografer: Soemadji, Tovan Beka . Copy Editor: Bangkit Irmanudin Bahri. Pracetak: Ahmad Choironudin. Artistik/Tata Letak: Luthfi, firman. Desain Grafis: Khalid “Klied”. Sekretaris Redaksi: Muh. Faizin. Bidang Online: Wahyu Saputro. Eksekutif Marketing: Fahad Balhmar, Khalid H. Perwakilan Daerah: Jakarta: Priyoko Sarjito (Kep. Biro), Marcella, Ferdy Yunisaf. Mojokerto: Prayogi. Sidoarjo: Yahdar Balhmar, Imam Muchlis. Pasuruan: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani. Malang: Aji, Kholil, Agus Susanto. Lamongan: M. Zainuddin, Thafhanul Fahri. Koordinator Sirkulasi/Pemasaran: M. Mashudi. Alamat Redaksi: Jl Tunjungan No 86 Surabaya. Telp. +6231 5318686, 5323414. Fax:+6231 5323415 Redaksi: 081334312300 | Iklan/Langganan: 081216327858 | No Pengaduan: 031 70975270. Email: red_beritametro@yahoo.co.id. Tarif Iklan: Display(fc) Rp. 35.000/MMK (BW) Rp. 25.000/MMK. Sosial Rp. 10.000/MMK, Baris Rp. 15.000 (Minimal 2 Baris).

DALAM MENJALANKAN TUGAS PELIPUTAN, WARTAWAN BERITA METRO DIBEKALI TANDA PENGENAL, DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN DALAM BENTUK APAPUN DARI NARASUMBER.


METRO SPORT 05

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

2

SWISS

PORTUGAL

0

(Kualifikasi PD 2018 Zona UEFA Grup B)

Tanpa Ronaldo, Portugal Dihajar Swiss Juara Eropa pun Terjungkal di Laga Tandang BASEL (BM) – Juara Piala Eropa 2016, Portugal terjungkal setelah dihajar tuan rumah Swiis 2-0 ketika melakoni Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona UEFA Grup B, Rabu (7/9) dinihari WIB. Dalam laga ini, mega bintang sekaligus kapten Portugal, Cristiano Ronaldo absen. Pertandingan tersebut merupakan comeback Portugal di laga kompetitif setelah menjuarai Piala Eropa 2016 di Prancis. Ronaldo tak bermain karena masih menjalani proses pemulihan cedera. Swiss menghukum aksi buang-buang peluang Portugal hingga menang berkat gol Breel Embolo di menit ke-24 serta gol Admir Mehmedi menit ke-30. Portugal bukannya tak berbahaya. Pasukan Fernando Santos itu lebih sering mengancam Swiss pada babak pertama. Mereka melepas sembilan tembakan, berbanding empat tembakan milik Swiss. Hanya, saja Portugal tak efektif dan kesulitan menembus pertahanan disiplin tuan rumah Swiss. Sebanyak lima percobaan Portugal diblok Swiss, dua meleset dari target, dan cuma dua yang akurat. Swiss hanya melontarkan tiga tendangan perco-

HASIL PERTANDINGAN KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2018 RABU (7/9) WIB ZONA UEFA GRUP A Belarusia 0 - 0 Prancis Bulgaria 4 - 3 Luksemburg D Rangelov 16' A Joachim 60', 62' Marcelinho 65 F Bohnert 90' Ivelin Popoh 79' A Tonev 90' Swedia 1 - 1 Belanda Marcus Berg 43' Wesley Sneijder 67' ZONA UEFA GRUP B Andorra 0 - 1 Latvia V Sabala 48' Kep Faroe 0 - 0 Hungaria Swiss 2 - 0 Portugal Breel Embolo 24' A Mehmedi 30' ZONA UEFA GRUP H Bosnia-H 5 - 0 Estonia E Spahic 7', 23', 90' H Medunjanin 71' Vedad Ibisevic 83' Cyprus 0 - 3 Belgia R Lukaku 13', 61' Y F-Carrasco 81' Gibraltar 1 - 4 Yunani Liam Walker 26' K Mitroglou 10', 32' K Fortounis 45' V Torosidis 45' ZONA CONMEBOL Uruguay 4 - 0 Paraguay E Cavani 18', 55' C Rodriguez 42' Luis Suarez 45' Venezuela 2 - 2 Argentina Juanpi 35 Lucas Pratto 58' J Martinez 53' Nicolas Otamendi 83' Chile 0 - 0 Bolivia BraSil 2 - 1 Kolombia Miranda 2' Marquinhos (OG) 36' Neymar 74' Peru 2 - 1 Ekuador Chistian Cueva 20' Gabriel Achilier 31' Renato Tapia 78'

ISTIMEWA

MENANG : Pemain belia Swiss, Breel Embolo (kanan) mencetak gol pembuka saat Swiss menghajar Juara Eropa 2016, Portugal 2-0 di Kualifikasi PD 2018 Zona UEFA Grup B, Rabu (7/9) dinihari WIB.

baan on target, tapi dua di antaranya berbuah gol. Torehan gol pertama Swiss dicetak Embolo. Remaja berusia 19 tahun itu menyambar bola pantul hasil tendangan bebas Ricardo Rodriguez yang diblok kiper Rui Patricio. Skor 1-0 untuk Swiss. Tak lama kemudian, Mehmedi menuntaskan skema seran-

gan kilat di menit ke-30 dengan gol lewat tembakan akurat yang melesat di antara adangan dua pemain Portugal. Skor berubah menjadi 2-0 hingga turun minum. Tertinggal dua gol di babak pertama, Portugal meningkatkan intensitas serangan pasca-

jeda. Santos memasukkan dua pemain berkarakter ofensif, Joao Mario dan Andre Silva. Pergerakan Portugal pun lebih mengalir di sepertiga akhir lapangan. Mereka langsung punya dua upaya beruntun, tapi meleset dari target pada menit

ke-50 dan 51 Portugal lalu memiliki peluang emas dari sundulan Nani yang mencium tiang kiri gawang Swiss di menit ke-82. Namun, dari total 27 tembakan sepanjang laga, tak satu pun yang melahirkan gol bagi sang Juara Eropa sampai peluit akhir dibunyikan. Portugal pun bertekuk lutut dihajar Swiss 2-0. (dbs/azt)

‘De Oranje’ Imbang Ditahan Swedia

ISTIMEWA

PENYELAMAT: Gol Wesley Sneijder njadi penyelamat Belanda dari kekalahan. ‘De Oranje’ bermain imbang 1-1 lawan tuan rumah Swedia.

menggetarkan gawang Robin Olsen. Sebelumnya, Olsen sempat menepis bola tembakan dari Daryl Janmaat. Tak ada gol lain hingga akhir laga. Skor imbang ini sekaligus melanjutkan tren minor Belanda, yang sempat kalah 1-2 dari Yunani pada laga uji coba, awal September lalu. Hasil ini sekaligus membuat Belanda berdiri setara dengan Swedia, Belarusia dan Prancis. Satu-satunya tim yang meraup tiga poin adalah Bulgaria, yang menang 4-3 atas Luksemburg. Prancis membukukan skor imbang 0-0 saat melawan Belarus di Borisov Arena. Padahal, Didier Deschamps menurunkan mayoritas pemain yang tampil di Piala Eropa 2016. (dbs/azt)

Tertinggal Dua Gol, ‘Tim Tango’ Main Seri MERIDA (BM) – Pelatih Argentina, Edgardo Bauza, mengaku terkejut saat timnya sempat tertinggal dua gol terlebih dahulu sebelum akhirnya berhasil menahan imbang Venezuela 2-2. Tim ‘Tango’ bermain imbang 2-2 lawan tuan rumah Venezuela di Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Conmebol, Rabu (7/9) WIB di Estadio Olimpico Metropolitano de Merida. Gol Venezuela dicetak Juan-

pi menit ke-35 dan Josef Martinez menit ke-53 membuat La Albiceleste, harus bekerja keras untuk mengatasi ketertinggalan. Usaha Argentina akhirnya terbayar oleh gol Lucas Pratto menit ke-58 dan Nicolas Otamendi menit ke-83. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor 22 tetap tidak berubah. “Kami tak pernah menyangka akan tertinggal 0-2,” kata Bauza seperti dikutip Playfutbol. Raihan satu poin membuat

2

Argentina bertengger di posisi tiga klasemen dengan koleksi 15 poin, sementara posisi teratas dikuasai Uruguay lewat perolehan 16 poin. Di sisi lain, Argentina memiliki catatan unik dalam sejarah laga kualifikasi Piala Dunia. La Albiceleste tidak pernah kalah setelah sempat tertinggal dua gol. Sebelumnya, mereka juga memaksa Bolivia harus puas dengan hasil imbang 3-3 pada 2001. (dbs/azt)

BRASIL

ISTIMEWA

IMBANG : Skuad Argentina merayakan gol Nicolas Otamendi. ‘Tim Tango’ akhirnya bermain imbang 2-2 lawan Venezuela.

KOLOMBIA

lintas arena Caroline Wozniacki ISTIMEWA

SOLNA (BM) – Skuad Belanda mengawali Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona UEFA Grup A, dengan hasil imbang. ‘De Oranje’ ditahan tuan rumah Swedia 1-1 di di Friends Arena, Rabu (7/9) dinihari WIB. Swedia unggul terlebih dahulu melalui gol Marcus Berg di menit ke-43. Berg merebut bola dari pemain belakang Belanda sebelum melakukan tendangan chip dari luar kotak penalti. Penjaga gawang Jeroen Zoet terlihat tidak siap. Tak ada reaksi sama sekali dari Zoet saat bola melambungdiatasjangkauannya. Belanda pun harus menunggu hingga menit ke-67 untuk menyamakan skor menjadi 1-1 lewat gol Wesley Sneijder. Ia menyambar bola liar untuk

Wozniacki Tantang Kerber di Semifinal NEW YORK (BM) – Caroline Wozniacki melaju mulus ke semifinal Amerika Serikat Terbuka. Selanjutnya, Wozniacki akan berhadapan dengan Angelique Kerber. Dalam pertandingan perempatfinal di Arthur Ashe Stadium yang selesai Rabu (7/9) pagi WIB, Wozniacki menang dua set langsung atas Anastasija Sevastova, 6-0, 6-2. Sevastova, petenis Latvia pertama yang mencapai perempatfinal grand slam, mengalami keseleo di engkelnya saat mencoba mengejar bola di servis pertama Wozniacki. Sejak saat itu, Sevastova kesulitan mengimbangi Wozniacki kendati tetap menunjukkan semangat juang hingga laga usai. Situasi tersebut dimaksimalkan olehWozniacki. Petenis asal Denmark itu memaksa Sevastova terus mengejar bola. “Engkel saya pernah keseleo beberapa kali jadi saya benar-benar merasa menyesal untuknya. Itu terjadi di awal pertandingan,” ujar Wozniacki seperti dikutip dari Reuters. Di babak semifinal,Wozniacki sudah ditunggu oleh Kerber yang lolos usai menyingkirkan RobertaVinci, 7-5, 6-0. (dtc/azt)

1

(Kualifikasi PD 2018 Zona Conmebol)

Brasil Bungkam Kolombia, Neymar Cetak Gol MANAUS (BM) – Timnas Brasil naik ke peringkat dua klasemen sementara, usai menghajar tim tamu Kolombia 2-1 di laga Kualifikasi Piala Dunia 2018 Zona Conmebol (Amerika Selatan) Rabu (7/ 9) pagi WIB di Stadion Arena de Amazonia. Dua gol kemenangan ‘Tim samba’ Brasil dicetak Miranda di menit ke-2 dan Neymar menit ke-74. Sedangkan

satu gol Kolombia merupakan gol bunuh diri defender Brasil, Marquinhos di menit ke-36. Hasrat Brasil mencatat kemenangan beruntun bersama pelatih Tite sangat besar. Hal itu diperlihatkan lewat semangat mendominasi permainan. Sepanjang babak pertama, Selecao mencatat penguasaan bola 62 persen. Mereka melepas enam perco-

baan, berbanding sebiji milik Kolombia. Tanda-tanda spirit tinggi sudah muncul sejak awal. Miranda membawa Brasil unggul cepat pada menit kedua. Bek tengah Inter Milan itu meneruskan umpan sepak pojok Neymar dengan ayunan kepala akurat. Hanya, mitra Miranda di jantung pertahanan Brasil, Marquinhos, melenyapkan keunggulan di 45 menit pertama.

membelokkan bola masuk ke gawang tim sendiri saat mencoba mengantisipasi tendangan bebas kapten Kolombia, James Rodriguez. Memasuki babak kedua, Brasil tetap mendominasi serangan. Hasilnya, Neymar memulihkan keunggulan timnya lewat gol sepakan kaki kiri pada menit ke-74. Gol tersebut Spesial bagi Neymar karena membuatnya setara dengan legenda Brasil, Zico, yang sama-sama mengo-

leksi 48 gol di timnas. Dengan hasil ini, Brasil untuk sementara naik ke peringkat dua klasemen sementara Zona Conmebol dengan raihan 15 poin dari delapan laga. Mereka unggul selisih gol atas Argentina yang ditahan imbang Venezuela 2-2. Posisi puncak klasemen sementara diduduki Uruguay dengan 16 poin. La Celeste kembali ke puncak klasemen seusai menang telak 4-0 atas Paraguay. (dbs/azt)

ISTIMEWA

CETAK GOL : Mega bintang Brasil, Neymar mencetak satu gol saat Brasil menang tipis 2-1 atas tim tamu Kolombia, Rabu (7/9) pagi WIB.


6 METRO SPORT

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

Jelang Kongres PSSI

KP Bantah Kedekatan dengan Calon dari Militer JAKARTA (BM) - Komite Pemilihan (KP) PSSI membantah dekat dengan calon ketua umum dari kalangan militer dikarenakan lokasi pemilihan markas komite di kantor Persatuan Purnawirawan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (Pepabri). Ketua KP, Agum Gumelar menyatakan pemilihan kantor Pepabri dikarenakan paling representatif dan ideal karena berada di pusat kota Jakarta dibandingkan dengan lokasi lainnya. “Tadinya markas KP mau di rumah saya di Kebayoran, tapi terlalu jauh dari pusat dan mau di PSSI tapi kantornya sedang direnovasi itu mengapa di Pepabri karena lokasinya juga yang strategis,” ujar Agum, Rabu (7/9). Kendati yang dipilih adalah kantor Pepabri yang isinya sebagian besar adalah pensiunan kalangan militer, Agum menilai di Pepabri semuanya kembali menjadi masyarakat sipil. “Pepabri memang awalnya militer, tapi ini kan pensiunannya, jadi sudah kembali

ke masyarakat sipil. Terlebih di sini kalian bisa lihat tidak terkekang kan, tidak ada suasana militer,” tutur Agum. KP praktis mendapat sorotan beberapa pihak karena pemilihan kantor sekretariat. Terlebih, ada dua bakal calon Ketua Umum PSSI yang berlatarbelakang kalangan militer yakni mantan Panglima TNI Jenderal Purn Moeldoko dan Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi. “Kunci keberhasilan KP untuk sepakbola nasional adalah independensi, amanah dan menjalankan tugas sesuai statuta yang berlaku,” tegasnya. Terkait bakal calon Ketua Umum, Wakil Ketua Umum dan Komite Eksekutif (Exco), KP merilis resmi nama-nama yang mendaftar kemarin. Agum melanjutkan semua nama yang hari ini diumumkan yaitu nama calon yang diusung oleh pemilik suara PSSI dan belum melalui proses verifikasi data yang dijadwalkan rampung tanggal 11 September. “Nama yang hari ini diu-

mumkan adalah yang diusung dan belum melalui proses verifikasi, itu tugas kami untuk verifikasi yang dimulai hari ini, karenanya biarkan kami bekerja dan seyelah selesai akan kami umumkan siapa yang lolos menjadi calon ketua umum,” tutur Agum. Terkait dengan calon yang dinyatakan tidak lolos, tambah Agum, bisa melakukan proses banding melalui Komite Band-

ing Pemilihan (KBP) pimpinan Erik Tohir. “Jika ada yang tidak puas bisa ajukan banding ke KBP untuk ditnjau, diberi waktu untuk semua proses banding selama tiga hari,” kata Agum menambahkan. Adapun nama-nama calon Ketua Umum, Wakil Ketua dan Komite Eksekutif PSSI sendiri dibacakan oleh Sekretaris Jenderal PSSI Azwan Karim. “Bakal Calon Ketua Umum PSSI ada

16, Wakil Ketua Umum ada 24 dan Anggota Exco 67 nama,” kata Azwan. PSSI menjadwalkan verifikasi data hingga tanggal 11 September 2016 dan diumumkan hasilnya pada 11 September, dilanjutkan dengan proses banding tanggal 12-16 September, sidang banding 17-18 September dan keputusan banding diumumkan pada 18 September. (at/dek/epe)

NAMA BACALON YANG AKAN DIVERIFIKASI KETUA UMUM:

KOMITE EKSEKUTIF PSSI:

Benhard Limbong, Djohar Arifin, Arief Putra Wicaksono, Eddy Rumpoko, Sarman, Tonny Aprilani, Edy Rahmayadi, Moeldoko, Erwin Aksa, Kurniawan Dwi Yulianto, Eddy Sofyan, J. Erwiantoro, Joko Driyono, Imam Nahrawi, Ferry Paulus, Andi Rukmana Karumpa

Verry Mulyadi, Dirk Soplanit, Refrizal, Esti Puji Lestari, AS Sukawijaya (Yoyok Sukawi), H. Marzuki, Juni Ardianto Rachman, ST Diza Rasyid Ali, Husni Hasibuan, Yunus Nusi, Hasani Abdulgani, Yesayas Oktavianus, Sihar PH Sitorus, Dodi Reza Alex Noerdin, Gatot Hariyo Sutejo, Eva Diwana, Benhard Limbong , Asvi Marphillindo Volta, Cheppy T. Wartono, Bob Hippy, M. Iqbal Ruray, Pinky Hidayati, Muddai Madang, Mahfudin Nigara, Sophan Lamara, M.A. Fatih Chabanto, Robertho Rouw, Jackson Andre William Kumaat, Pieter Tanuri, Kadir Halid, Johar Lin Eng, Fary Djemy, Adang Gunawan, Victor Benny YT, Rhendie Arindra Ferdian, R. Bambang Pramukantoro, Arief Putra Wicaksono, Llano Mahardika S, Eddy Rumpoko, Erwin Dwi Budiawan, Andi Rukmana Karumpa, Tonny Aprilani, Kurniawan Dwi Yulianto, Hinca Pandjaitqn , Edi Nurinda, N. Hidayat, Papat Yunisal, Moh. Sjahrullah Habibie, G. Achmad Supriyanto, Condro Kirono, Gede Widiade, Apung Widiade, Ari Dewanto Sutedi, H. Agustiar Sabran, Maurice Tuguis, Umuh Muchtar, Subardi, David Sulaksmono, Djamal Aziz, Budi Setiawan, Dede Sulaeman, Duddy S Sutandi, Estining Wulan Handayani, Aschanul Qosasi, Vivin Cahyani, Ogroseno, Reza Ali

WAKIL KETUA UMUM: Juni Ardianto Rachman, Hadiyandra, Yesayas Oktavianus, Sihar PH Sitorus, Dodi Reza Alex Noerdin, Gatot Hariyo Sutejo, Llano Mahardika S, Iwan Budianto, Joko Driyono, Hinca Pandjaitan, Edi Nurinda, Subardi, Maurice Tuguis, Erwin Dwi Budiawan, Andi Rukmana Karumpa, Sarman, Arief Putra Wicaksono, Eddy Rumpoko, Tonny Aprilani, Erwin Aksa, Kurniawan Dwi Yulianto, Pieter Tanuri, Ogroseno, Cheppy T. Wartono

*PENGUMUMAN CALON EXCO 19 SEPTEMBER - 17 OKTOBER 2016.

BFC Minta Perubahan Jadwal

SURABAYA (BM) – Laga kandang Bhayangkara FC (BFC) menjamu Barito Putera, Sabtu (10/9), mendapat kendala. BFC yang dipastikan tidak dapat menggunakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo, meminta perubahan jadwal. Manajemen klub milik Mabes Polri itu bahkan telah berkirim surat ke operator TSC 2016, PT Gelora Trisula Semesta lantaran di saat yang bersamaan, Stadion Gelora Delta Sidoarjo digunakan sebagai venue puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2016. Selain itu, BFC tidak bisa menemukan lapangan untuk menggelar latihan dan sesi coba lapangan yang sesuai manual yang ditetapkan operator TSC. Tak hanya itu, mereka juga meminta pada operator turnamen itu untuk memundurkan sehari dari jadwal pertandingan yang disusun PT GTS. BFC mengklaim PT GTS menyarankan

FOTO:BM/TOVAN BEKA

NGALAH: Puncak Haornas yang digelar Stadion GOR Delta membuat BFC yang hari ini rilis resmi perubahan nama, terpaksa angkat kaki sementara untuk menjamu Barito Putera.

agar mereka mengirimkan surat resmi. “Pada prinsipnya PT GTS memahami situasi yang terjadi. Tapi sebagai itikad baik kami, kami juga memberi-

tahukan kepada pihak Barito. Soal disetujui atau tidak itu terserah PT GTS,” ujar corporate secretary BFC Rahmad Sumanjaya, Rabu (7/9).

Kendati menyerahkan keputusan kepada PT GTS, mereka tetap berharap besar agar permintaannya dikabulkan. Sebab ini berkaitan dengan persiapan yang harus mereka geber secepatnya, termasuk urusan administratif ke beberapa pihak yang harus dilakukan panpel BFC. “Penting bagi kami disetujui atau tidak. Selain terkait perizinan dari pihak kepolisian, kami juga harus berkoordinasi dengan beberapa pihak yang terlibat dalam pertandingan macam medis, damkar dan pihak lainnya. Minimal kami bisa memberitahu mereka soal mundur dan tidaknya jadwal pertandingan ini,” tutur Rahmad. Namun dalam jadwal yang dirilis di situs resmi TSC 2016, laga itu tetap digelar pada jam dan hari yang sama. Hanya venuesnya tercantum Stadion Gelora 10 Nopember Tambaksari, Surabaya. (dek/epe)

Tampil di Divisi Utama Musim 2017

Bentuk Tim dan Mulai Berburu Sponsor SURABAYA (BM) – Masa depan Persebaya Surabaya pada kompetisi musim 2017 menemui titik terang setelah keputusan rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Solo (6/9) malam, menetapkan bisa turun di Divisi utama bersama 7 tim yang sempat diharamkan lainnya. Putusan itu membuat Persebaya bergegas menetapkan jadwal pembentukan tim serta menggaet sejumlah sponsor. Rencananya, aktifitas Ba-

jul Ijo akan dimulai selepas Kongres PSSI di Makassar, 17 Oktober mendatang. “Surat keputusannya sudah ada. Dalam waktu dekat akan saya ambil di Jakarta. Sekarang mau mengurus Liga Pelajar dulu,” kata manajer Per­s ebaya Ch Farid, Rabu (7/9). Menurut Farid, keputusan Exco itu sudah tidak bisa diganggu gugat. Kini tinggal pengesahan di Kongres PSSI mendatang. Ia juga tak mempermasalahkan keputusan

FOTO: BM/DIAN K

GERAK CEPAT: Latihan Persebaya ketika persiapan ikuti Kapolres Probolinggo Cup beberapa waktu lalu, akan kembali dibuka menyusul putusan Exco.

Exco yang menempatkan Persebaya di Divisi Utama, bukan Indonesia Super League (ISL). Farid juga menyebutkan sejumlah perusahaan besar sudah ancang-ancang untuk menggandeng Persebaya sebagai partner bisnisnya. “Kami secepatnya membentuk tim. Paling tidak selepas Kongres akan mulai proses pembentukan tim. Saat ini, sponsor juga sudah banyak yang antre. Mereka adalah perusahaan lokal dan nasional,” ucap Farid. (dek/epe)

Pengusaha Madura Siap Urunan Bayar Uang Kontrak

Madura United Ingin ‘Pulangkan’ Andik dan Irfan Bachdim PAMEKASAN (BM) - Madura United punya proyeksi jangka panjang menyusul membaiknya kondisi sepakbola nasional. Tidak tanggung-tanggung, dua pilar timnas senior yang dipersiapkan untuk Piala AFF 2016, Andik Vermansyah dan Irfan Bachdim tengah didekati untuk dipulangkan ke Indonesia setelah lama berkarir di liga luar negeri. Pemilik Madura United Achsanul Qosasi menyatakan, pada laga tanding antara timnas dengan Malaysia, dirinya sempat datang langsung ke Solo menemui kedua pemain itu, mengajak bergabung dengan Madura United. “Kedatangan kami, tidak lepas dari keinginan para pengusaha Madura agar MU bisa merekrut kedua pemain itu,” kata AQ panggilan akrabnya, Rabu (7/9). Ia menjelaskan, keinginan para pengusaha Madura itu, sebenarnya tidak lepas dari tingginya rasa memiliki terhadap klub ransformasi dari Pelita Jaya tersebut saat ini. “Sejak kemarin,

FOTO:BM/IST

DAYA TARIK: Penampilan Irfan Bacdim, Boaz Solossa dan Andik Vermansyah ketika timnas senior menekuk Malaysia dengan skor telak, menjadi pelepas dahaga suporter setelah lama tidak merasakan euforia akibat sanksi FIFA.

sebelum pertandingan Timnas Indonesia melawan Malaysia, terdapat beberapa pengusaha Madura yang meminta agar Andik Firmansyah di pulangkan ke Madura untuk digabungkan dengan dua pemain asal

Jember lainnya, Slamet Nur Cahyo dan Bayu,” ucap Achsanul. Mantan aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini menuturkan, para pengusaha Madura yang kini berada di Jakarta bahkan bersedia

membayar uang kontrak Andik jika bisa bergabung dengan klub sepak bola Madura United. “Atas dasar itulah, maka kami bersama manajemen kemarin berangkat ke Solo untuk merayu Andik Firmansyah dan juga Irfan Bachdim. Kita berharap semoga keduanya mau, karena Madura membutuhkan keduanya,” terang Achsanul Qosasi. Keinginan para pengusaha Madura untuk merekrut Andik Vermansyah, karena untuk memperkuat komposisi pemain berdarah Madura di klub sepakbola yang kini menjadi pemersatu para suporter di Pulau Garam itu. Sedangkan Irfan Bachdim karena pemain ini dinilai mampu berkolaborasi dengan Bayu Gatra dan Engleberd Sani, sehingga tim akan lebih kuat dalam menjalani pertandingan di putaran kedua Torabika Soccer Championship (TSC) 2016. Saat ini, Madura United menempati puncak klasemen sementara dengan perolehan poin 37, mengalahkan posisi Arema Cronus dengan raihan 35 poin. (at/epe)

K ILA S

Dua Eks Persija Merapat GRESIK (BM) – Kekuatan Persegres Gresik United kembali bertambah dengan masuknya dua eks Persija Jakarta. Firmansyah Priyatna dan Rudi ‘Bogel’ Setiawan jadi rekrutan kelima dan keenam di awal putaran kedua. Firmansyah menyandang status mantan setelah dicoret menyusul tindakan indisipliner. Adapun Rudi sempat menjadi pilihan di laga-laga akhir Macan Kemayoran, julukan Persija, di putaran pertama. “Kedua pemain itu memang resmi bergabung dengan kami. Dua-duanya merupakan eks pemain Persija dan mereka masuk skema kami. Sebab, di putaran kedua ISC kami serius mempersiapkan tim,” kata manajer Persegres Bagoes Cahyo Yuwono, Rabu (7/9). Kedua mantan penggawa Persija itu telah datang ke Gresik, Selasa (6/9) malam. Dan sudah ikut latihan tim kemarin sore. Bahkan, manajemen Laskar Joko Samudro resmi memperkenalkan Rudi dan Firmansyah sebagai penggawa anyar. Persegres sebelumnya telah lebih dulu memastikan memakai jasa Gustavo Giron. Tim pujaan publik Kota Pudak ini juga telah mendaratkan dua kiper anyar, yaitu Dimas Galih dan Rahmanuddin. Keduanya menggantikan Sandi Firmansyah yang telah didepak dan Satria Tama yang tengah membela Timnas Indonesia U-19. Para pemain baru itu didatangkan tak hanya karena minim skuat, tetapi juga untuk membantu Persegres terangkat dari papan bawah. Hingga laga pekan ke-18, Persegres berada di peringkat ke-17. Persegres ada di papan bawa setelah hanya mengumpulkan 15 poin dari 18 pertandingan. Jumlah poin sama dengan Persija, yang ada di tempat ke-16. (dek/epe)

Air Surut, Venues Ski Air Digeser BANDUNG (BM) - Venue pertandingan ski air PON XIX/2016 dipastikan mengalami pergeseran lokasi akibat penyusutan debit air Waduk Saguling di kawasan Kotabaru Parahyangan Kabupaten Bandung Barat. “Tinggi muka air Waduk Saguling mengalami penyusutan 30 cm per hari, sehingga venue pertandingan terpaksa harus digeser ke sebelah timur,” kata pelatih Ski Air Jabar Budi Iman Sarono, Rabu (7/9). Saat ini, kata Budi venue slalom, ski jumping dan wakeboard tidak bisa menggunakan lokasi di depan tribun, dan dipastikan harus digeser. Namun demikian pertandingan PON XIX/2016 tetap tidak akan terganggu dan bisa digelar dengan menggeser venue. Namun untuk penggeseran lokasi pertandingan itu, pihaknya akan menunggu konsultan lintasan ski air asal Hongkong yang direncanakan tiba di Bandung dalam tiga hinga empat hari ke depan. “Kami masih menunggu konsultan lintasan dari Hongkong, namun bila ketinggian air saat ini bisa dipertahankan, tidak akan terlalu berpengaruh, meski ada pergeseran lokasi tanding,” kata Budi. Cabang ski air akan mempertandingkan 12 nomor pertandingan. Di cabang ini, Jatim sangat berkepentingan karena termasuk salah satu andalan menjadi lumbung medali emas. (at/epe)

Dimas Drajat Cs Ditarget Lolos Fase Grup SLEMAN (BM) - Pelatih Timnas U-19 Indonesia, Eduard Tjong memasang target lolos dari grup B Piala AFF yang mulai digeber 11 September di Vietnam. “Grup B ini merupakan grup neraka, dimana terdapat negara-negara yang cukup kuat seperti Myanmar, Thailand dan Australia,” katanya, Rabu (7/9). Target ini bukannya tanpa perhitungan. Progres potisif Dimas Drajat dkk selama jalani TC sebulan di Yogyakarta yang berakhir kemarin, cukup menjanjikan. “Saya cukup puas selama satu bulan pemusatan latihan dan menjalani uji coba di Yogyakarta, para pemain menunjukkan perkembangan yang bagus,” katanya. Pada sesi latihan terakhir sebelum terbang ke Jakarta hari ini, Edu panggilan akrab mantan pemain belakang timnas di era 1980-an tersebut, lebih banyak diisi dengan pemahaman taktik. Satu-satunya yang jadi pekerjaan rumah adalah mental bertanding yang masih perlu dibenahi. (at/epe)

FOTO: BM/IST

TUGAS BANGSA: Timnas U-19 menjalani latihan terakhir di Yogyakarta sebelum terbang ke Jakarta hari ini yang selanjutnya ke Vietnam melakoni fase grup Piala AFF U-19.


SAMBUNGAN 07

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

JPU dan Kuasa Hukum Saling Bentak AHLI...

Sambungan Halaman 1

Surya Atmadja, ahli patologi forensik RSCM. Djaja, yang dihadirkan setelah Hartanto dan Syaiful, menyatakan bahwa pemeriksaan luar pada jenazah tidak dapat memastikan penyebab kematian. Untuk mengetahuinya harus dilakukan diotopsi atau pemeriksaan dalam. Pemeriksaan dalam harus membuka rongga kepala, leher, dan dada yang isinya jantung, paru dan lain-lain, serta rongga perut dan panggul yang isisnya usus, lambung, liver dan lain-lain. “Jika yang diperiksa hanya lambung, berarti itu pengambilan sampel,” jelas Djaja, yang telah mengotopsi sekitar 300.000 jenazah sejak 1986/1987. Dia melanjutkan, kalau hanya pemeriksa lambung, dokter forensik tak akan mengetahui atau tidak dapat memastikan di organ lain seperti di otak atau paru, terdapat penyakit atau tidak. Dengan demikian, dokter tidak mengetahui apakah kematian seseorang itu akibat racun atau penyakit lain. “Bisa juga kematiannya karena penyebab lain, misalnya penyakit jantung, stroke. Tanpa ototpsi

tak bisa ditegakkan kematian,” ujar dokter yang mengajarkan ilmu khusus mengenai sianida ini. Pada kesempatan itu, penasihat hukum terdakwa, Otto Hasibuan, mengajukan pertanyaan seputar hasil pemeriksaan bahwa di lambung Mirna terdapat 0,2 mg/liter. Sedangkan di hatinya tak ditemukan sianida, juga di empedu, dan urine. “Dengan hasil pemeriksaan seperti itu, apa kesimpulan saudara saksi?” Tanya Otto . “Di lambung seharusnya ada sianida dalam jumlah besar. Di sampel lambung itu, berdasarkan laporan, positif sianida 0,2 miligram per liter. Tapi, di empedu dan hati kan tidak ada. Jadi, menurut saya, korban tidak meninggal karena keracunan sianida,” jawab Djaja. Saksi ahli ini kemudian menjelaskan, jika seseorang keracunan sianida di lambungnya harus ada sianida dalam jumlah cukup banyak yang mematikan. Kedua sianida masuk liver, maka di liver harus ada sianida. Jadi, jika benar Mirna meninggal karena suatu keracunan sianida yang massif, seharusnya

di lambungnya terdapat banyak sianida. Juga di hati dan darah, serta urine. Air Liur Sebelum Djaja bersaksi, dua saksi meringankan: Hartanto Sukmono dan Syaiful Hayat memberi kesaksian sekitar 1,5 jam. Kedua saksi itu datang ke kafe Olivier pada 6 Januari 2016 sekitar pukul 16.00 untuk keperluan jual beli tanah dengan pihak lain. Kedua saksi itu pernah diperiksa penyidik Polda Metro Jaya, tapi tidak diajukan sebagai saksi oleh jaksa penuntut umum. Mereka kemudian diajukan sebagai saksi meringankan oleh penasihat hokum terdakwa. Dalam kesaksiannya, Syaiful menyatakan melihat Mirna sedang kolaps dengan kepala bersandar di kursi. “Korban tidak kejang-kejang tapi mulutnya mengeluarkan cairan seperti air liur yang kemudian diusap oleh seseorang yang mungkin temannya,” katanya. Waktu itu, Syaiful datang sekitar jam 16.15. Lalu, memesan kopi Vietnam panas. Pelayan datang sekitar 10 menit kemudian dengan membawa nampan, di atasnya ada teko

KPK Tak Boleh Terseret Kepentingan KPK...

Sambungan Halaman 1

“Saya pribadi menganggapnya itu sebagai warning buat KPK dari ruling party (partai berkuasa) negara besar yang korupsinya belum berkurang secara signifikan. Wajar kalau diberi warning agar penindakan dan pencegahan korupsi harus jauh dari politicking,” ujar Saut, Rabu (7/9). Bahkan Saut mengungkapkan rasa terima kasihnya atas peringatan serta kritik Megawati kepada lembaga anti rasuah tersebut. Dia pun kembali menegaskan pihaknya menjamin tidak akan melenceng terhadap upaya pemberantasan korupsi. “Yang itu pasti, kita tetap mengupayakan negara kita bebas korupsi setidaknya bisa menekan angka indeks korupsi,” pungkasnya. Sebelumnya dalam sambutan pada pembukaan Sekolah

Partai PDI Perjuangan di Wisma Kinasih, Depok, Jawa Barat, Megawati menyebut KPK saat ini bermain politik. “KPK itu sekarang main politik. KPK itu dulu saya yang bikin loh,” ujar Megawati kemarin. Namun Mega tidak menjelaskan lebih jauh mengenai maksud pernyataan ‘main politik’ tersebut. Pengamat Politik Peneliti LIPi Siti Zuhro mengatakan, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) perlu merespon keprihatinan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri yang menilai KPK saat ini sudah main politik. Ia menerangkan, maksud dan tujuan KPK dibentuk untuk memberantas korupsi. Sebagai lembaga yang dibentuk pasca gerakan reformasi 1998,

Siti mengatakan KPK sangat diharapkan menjadi lembaga yang berwibawa dan memiliki integritas tinggi serta tak mudah dintervensi kekuasaan. “KPK tak boleh terseret dalam tarik-menarik kepentingan dan harus mampu menjaga jarak dari tarikan-tarikan kekuatan politik dan kekuasaan,” katanya, Rabu (7/9). Hal itu yang menurutnya menjadi penyebab kekecewaan Megawati dengan kinerja KPK belakangan ini. Ia menduga kekecewaan Megawati bisa didasari atas konflik berkepanjangan antara KPK dengan Polri, KPK dinilai tak mampu menjalankan Tupoksinya dengan maksimal, atau mungkin karena adanya aroma politik masuk ranah pemberantasan korupsi. “Hal-hal tersebut yang membuat Bu Megawati mengatakan KPK main politik,” ujarnya. (mer/det/tit)

Kembangkan Penangkapan BNN...

Sambungan Halaman 1

dari Malaysia dan Tiongkok,” kata Buwas. “Kasus pertama adalah penyelundupan sabu asal Malaysia di salah satu hotel di Jalan Industri Raya, Gunung Sahari, Jakarta Pusat pada Kamis (4/8/2016),” katanya. “Dari pengungkapan kasus ini, BNN berhasil mengamankan dua pria WNA berinisial SL (42) dan MA (31) serta tiga pria WNI berinisial DF (43), SM (40) dan IS (46),” kata Buwas. Diduga sabu-sabu yang diselundupkan oleh sindikat ini dibawa dari Malaysia ke Indonesia untuk diedarkan di Jakarta, Depok, Medan dan Aceh. “Kasus kedua adalah terbongkarnya penyelundupan sabu asal Tiongkok yang dilakukan oleh pria berkewarganegaraan Taiwan berinisial L (42),” kata Buwas. Petugas mengamankan L beserta barang bukti sabu-sabu di dalam mobil miliknya yang terparkir di sebuah apartemen di kawasan Gajah Mada, Jakarta Barat (30/7/2016). Selain barang bukti sabusabu tersebut, petugas juga menyita barang bukti lainnya berupa berupa satu mobil, delapan telepon genggam, kartu identitas dan uang tunai sebesar 7.000 dolar Amerika yang diduga dari hasil kejahatan narkotika, katanya.

“Kasus ketiga yang berhasil diungkap adalah terbongkarnya sindikat narkotika pengedar ganja di lingkungan kampus oleh BNN Provinsi DKI Jakarta pada Senin (20/6/2016). Tim BNNP berhasil mengamankan 2,85 kg ganja dari tangan dua orang mahasiswa berinisial AS (22) dan KK (21) yang ditangkap petugas di halaman parkir universitas di kawasan Pondok Labu, Jakarta Selatan,” kata Buwas. Diduga kuat kedua tersangka adalah sindikat yang mengedarkan ganja di lingkungan kampus, katanya. BNNP Jatim Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNN) juga memusnahkan barang bukti berupa sabu-sabu seberat 1,9 Kg, Rabu (7/9/2016). Pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar menggunakan incenerator di halaman kantor BNNP kawasan Jl. Ngagel Madya, Surabaya. Pada proses pemusnahan barang haram tersebut, ikut dihadirkan 4 orang kurir narkoba yang jadi tersangka. masing-masing adalah Rupai alias Rubai, 51 tahun, Rudiyanto Mohammad Romli, 39 tahun, Tolib bin Panji, 24 tahun, dan Zulfadli bin H. Azrai, 40 tahun. “Ke empat tersangka yang berperan sebagai kurir ini kita

tangkap, beserta barang bukti berupa narkotika jenis sabusabu dan dengan berat total 1,9 Kg tersebut. Barang bukti itu kita musnahkan,” kata Brigjen Pol Drs. Amrin Remico, MM., Kepala BNNP Jawa Timur. Penangkapan terhadap ke 4 tersangka kurir tersebut dilakukan di terminal kedatangan Bandara Juanda dan di kawasan Jl. Wonorejo, Surabaya. Selanjutnya, kata Amrin pihaknya masih akan terus mengembangkan jaringan ke 4 kurir sabu-sabu yang diduga keras masih merupakan jaringan dari Sinyo bandar besar narkoba di Jawa Timur dan Surabaya itu. “Kita akan terus kembangkan penangkapan ini. Ke 4 kurir narkoba itu akan kita terus periksa dan dalami kasusnya. Dugaan kita mereka punya jaringan lebih besar, kita akan kembangkan kasusnya,” kata Amrin. Sementara itu sebelum dilakukan pemusnahan narkoba jenis sabu-sabu tersebut, BNNP Jawa Timur mengundang secara khusus tim labfor untuk melakukan pemeriksaan dan pembuktian terkait barang bukti sabu-sabu yang dibawa para kurir. Dari hasil pemeriksaan serta uji laboratorium yang dilakukan di hadapan awak media, masing-masing barang bukti berupa sabu-sabu yang dibawa para kurir ternyata benar. (ssc/tit)

Hak Politiknya Dicabut SAYA... Komisi V. Dia yang baru setahun menjadi anggota DPR, mengaku tidak tahu seluk beluk sistem bagi jatah dana aspirasi di Komisi V. “Saya adalah korban dari sistem yang ada selama ini. Saya baru setahun jadi DPR RI saya tidak tahu permainan politik di DPR RI,” tegasnya.

Sambungan Halaman 1 Pada proses penyidikan, dia mengajukan diri sebagai justice collaborator. Oleh karena itu, dia menyanggupi menyebutkan sejumlah nama yang diduda terlibat kasusnya ke KPK. Dia mengucapkan terima kasih pada KPK karena permohonan jadi justice collaborator telah dikabul-

kan sesuai keputusan KPK. “Saya juga berharap majelis hakim dapat memberikan putusan yang sama,” imbuhnya. Selain dituntut penjara dan denda, dia juga dituntut untuk dicabut hak politiknya. Dengan menyatakan penyesalan atas perbuatannya, dia memohon agar hak berpolitiknya tidak dicabut.(*)

berisi air panas dan sebuah gelas berisi susu dan kopi. Pelayan langsung menuangkan air panas ke gelas. “Tak mencium bau aneh. Kopi lalu diaduk dan saya minum,” katanya. Sedangkan, Hartanto mengatakan, dia melihat terdakwa berdiri disampingya sedang menelepon. Ketika itu, perhatiannya mengarah ke terdakwa karena suaranya cukup keras sehingga mengganggunya yang sedang membicarakan bisnis dengan rekannya. Namun, dalam rekaman CCTV itu tak terlihat Jessica berdiri di sampingnya. Dia juga tak melihat aktivitas terdakwa lainnya, baik sebelum atau setelah Mirna kolaps. “Saya sedang meeting. Jadi, saya tidak memperhatikannya,” katanya. Apalagi posisi duduknya tidak persis di depannya. Saling Bentak Suasana dalam sidang kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu (7/9) sempat memanas. Saling bentak terjadi antara Jaksa penuntut umum dengan kuasa hukum terdakwa Jessica Kumala Wongso.

Keributan dimulai saat salah satu penuntut umum, Sugih Carmalo, mempertanyakan pernyataan saksi ahli forensik yang dihadirkan pihak Jessica, dr Djaja Surya Atmadja. “Saya bingung, di hasil toksikologi Labfor, dikatakan bibir korban berwarna kebiruan. Tapi, tadi saudara ahli bilang, warna bibir korban malah kemerahan. Padahal kan ahli mengaku tidak memeriksa korban itu bagaimana?” kata Sugih. “Bukan begitu, Pak, anda salah,” jawab Djaja singkat yang kemudian dipotong langsung oleh Sugih. “Saya ini jaksa, anda tidak bisa bilang kalau saya salah. Jangan sembarangan, ya,” jawab Sugih dengan nada meninggi. “Tolong saksi saya jangan dibentak-bentak, tanyakan saja, nanti dijawab seperti biasa,” kata kuasa hukum Jessica, Otto Hasibuan, menengahi mereka. “Supaya tidak ribut, penuntut umum silakan bertanya, kalau saksi bisa jawab, silakan dijawab. Kalau tidak, jangan dijawab,” ucap Ketua Majelis Hakim Kisworo. Sesudahnya, Djaja men-

erangkan bahwa dia membandingkan antara teori orang terkena sianida dengan fakta bibir jenazah Mirna yang kebiru-biruan. Dalam penjelasannya, Djaja menyebutkan bahwa bibir seseorang yang keracunan sianida seharusnya kemerahmerahan, bukan kebiru-biruan. Tidak lama kemudian, karena waktu penuntut umum menanggapi yang diberikan majelis hakim terbatas, pertanyaan kembali disampaikan ke Djaja. Salah satu penuntut umum, Hari Wibowo, kembali menanyakan apa bidang keahlian Djaja sebenarnya. “Jadi, fokus bidang keahlian yang saudara hadir di sini sebagai ahli, itu apa?” tanya Hari. “Sudah saya katakan tadi, saya ahli forensik, meliputi toksikologi juga. Toksikologi juga ada macam-macam, ada toksikologi obat, ada..,” jawab Djaja yang kemudian kembali dipotong oleh Hari. “Nah, ini jadi meragukan, sebenarnya kapasitas anda hadir di sini sebagai ahli apa?” tanya Hari. Suasana semakin memanas sampai penuntut umum

satunya lagi, Sandhy Handika, menanyakan data apa saja yang diberikan kuasa hukum kepada Djaja sebelum memberi kesaksian dalam sidang hari ini. Ketika Djaja belum sempat memberikan jawabannya, Sandhy melontarkan sebuah pernyataan. “Data apa saja yang anda terima dari kuasa hukum tidak bisa menguasai, sebenarnya anda tahu enggak sih apa yang anda analisis?” seru Sandhy sambil menunjuk ke arah Djaja. Spontan, Otto pun bereaksi. “Jangan bentak-bentak saksi saya, tolong anda hargai saksi saya!” teriak Otto. “Anda hargai juga saya bertanya. Itu orang yang di belakang (kuasa hukum) tolong jangan tunjuk-tunjuk dulu,” kata Sandhy. Pengunjung yang memenuhi ruang sidang pun ikut bereaksi. Ada yang berteriak dan mengucapkan kata-kata kasar, sampai Kisworo terpaksa menskors persidangan hingga pukul 19.00 WIB. Polisi juga memasuki ruang sidang dan mengarahkan pengunjung untuk keluar ruang persidangan. (yok/det/tit)

Parpol Tolak Arcandra LUHUT... kan domain saya, jadi saya enggak mau jawab. Tapi dia orang baik, orang pintar,” Pengukuhan kembali Arcandra menjadi WNI menuai pro dan kontra. Begitu pula dengan wacana pengangkatan kembali dirinya jadi menteri. Luhut enggan berkomentar soal status kewarganegaraan Arcandra. Soal kemungkinan Arcandra kembali jadi menteri pun menurutnya adalah hak prerogatif Presiden. “Kamu senang enggak (kalau Arcandra jadi WNI lagi)? Kalau kamu senang, ya saya senang. Ha ha ha,” ucap Luhut. Kewarganegaraan Indonesia Arcandra hilang setelah dia memiliki paspor AS. Sementara itu kewarganegaraan AS Arcandra juga otomatis hilang setelah dirinya dilantik menjadi menteri. Namun Menkum HAM Yasonna Laoly mengungkap bahwa status WNI Arcandra sudah dikukuhkan kembali. Menteri ESDM Menko Bidang Kemaritiman sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menteri ESDM Luhut Binsar Panjaitan menyatakan kalau dirinya tidak akan lama rangkap jabatan. “Tugas saya seminggu lagi, saya sudah capek,” katanya di sela paparan dalam Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Konsorsium Riset Migas Kelautan: Realisasi vs Eksplorasi Migas Nasional di Kampus UI Depok, Rabu (7/9/2016). Seusai paparan di hadapan ratusan mahasiswa itu, Luhut mengaku pernyataannya itu berdasarkan firasat semata. Pasalnya, penentuan siapa Menteri ESDM baru merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. “Saya tidak berani berkomentar, tapi feeling saya Presiden sudah punya nama. Saya enggak bilang seminggu dipilih Menteri ESDM definitif. Hanya pikiran saya saja,” tegasnya. Kendati demikian, Luhut berharap Menteri ESDM definitif bisa segera masuk menggantikannya di kementerian tersebut. Lu h u t j u g a m e n g a k u jabatan Menteri ESDM akan diisi oleh kalangan profesional. Meski pun ia enggan memberikan pernyataan lebih lanjut nama-nama yang kemungkinan dipilih. “Biarkan Presiden yang pilih. Tapi menurut saya tidak akan lama lagi,” ujar Luhut. Pasti Profesional Menteri Koordinator bidang Kemaritiman sekaligus Pelaksana tugas Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Luhut Binsar Pandjaitan memastikan tak lama lagi Presiden Joko Widodo akan mengangkat Menteri ESDM definitif. Soal nama dan kepastian waktu diangkatnya Menteri ESDM yang

Sambungan Halaman 1 definitif, Luhut menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden. Apa latar belakang calon Menteri ESDM definitif, dari partai politik atau profesional? “Pasti profesional,” kata Luhut usai FGD Konsorsium Riset Migas Kelautan di Auditorium Djokosoetono UI Depok, Jawa Barat, Rabu (7/9). Ruhut: Arcandra Pantas Saat disinggung soal eks menteri ESDM Arcandra Tahar yang baru diteguhkan kewarganegaraannya sebagai WNI. Menurut Ruhut, Arcandra layak kembali menjabat menteri. “Kalau aku sih sudah bilang, kalau aku Presiden RI, dia pantas untuk balik. Dia itu aset kita lho, orang hebat. Aku ingat sekali sebelum dia diberhentikan, aku ketemu dia malam-malam, aku lihat orangnya nggak ada beban. Orangnya bersih kok,” kata Ruhut. “Orang-orang kayak Arcandra, seperti Habibie di Jerman, itu biasa disodori paspor dari negara lain. Dia masih Indonesia. Di rumahnya biarpun 20 tahun di AS, panggil istri dan mertuanya pakai bahasa Padang,” kata Ruhut. Menurut Ruhut, Jokowi tak perlu malu kalaupun berniat mengangkat kembali Arcandra jadi menteri. “Kenapa harus malu? Dia punya prestasi, bisa mengurangi cost sampai sekian triliun di Masela, masak kita malu?,” pungkasnya. Apa Patut? Anggota Komisi III DPR Nasir Djamil mempertanyakan kepatutan apabila Arcandra kembali dilantik jadi Menteri ESDM. “Ini soal kepatutan. Kalau layak, barangkali layak. Tapi apa memenuhi unsur kepatutan? Karena sudah diberhentikan lalu dikembalikan lagi,” kata Nasir di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016). Pemerintah diminta berpikir matang soal keputusan terkait Arcandra ini. Apalagi, sebelumnya pemerintah sudah dianggap blunder karena melantik menteri yang ternyata warga negara asing. “Jangan blunder lagi. Jangan terperosok ke lubang yang sama lagi,” ucap politikus PKS ini. Kebijakan meneguhkan kembali status WNI Arcandra ini dianggap tidak sesuai aturan. Nasir khawatir kebijakan pemerintah ini hanya untuk mengakomodir keinginan kelompok tertentu. “Kebijakan ini harus dijelaskan secara gamblang ke publik. Sebab jangan sampai kebijakan ini terkait kepentingan tertentu sehingga kemdian merugikan banyak orang. Jangan sampai kepentingan presiden ini bukan kepentingan negara. Mungkin kepentingan kelompok orang tertentu yang berlindung di presiden,” papar Nasir.

Kalaupun Presiden nantinya benar mengangkat Arcandra jadi menteri lagi, Nasir meminta hal itu dijelaskan ke rakyat. Menurutnya, harus ada alasan mengapa menteri ESDM harus diduduki oleh Arcandra. “Presiden harus menjelaskan kepada rakyat Indonesia mengapa dia begitu ingin mengembalikan pos menteri ESDM ke Arcandra Tahar. Ada apa? Ada apa dengan Arcandra Tahar?” ujar Nasir. Tak Jujur Komentar miring terhadap Arcandra dilontarkan anggota Komisi III DPR Syarifuddin Sudding. “Penjelasan saya terima dari Yasonna. Tapi ada ketidakjujuran dari yang bersangkutan,” ungkap Sudding dalam rapat dengar pendapat Komisi III bersama Yasonna di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016). Pernyataan Sudding merujuk saat Arcandra dikonfirmasi wartawan soal status kewarganegaraannya. Arcandra saat itu menyiratkan bukan WN Amerika Serikat. “Ketidakjujurannya ketika ditanya teman-teman media tentang kewarganegarannya, dia menunjuk bahwa dia masih fasih Bahasa Indonesia dan mukanya asli orang Padang padahal dia memegang Paspor AS,” ujar Sudding. “Persoalan kewarganegaraan bukan persoalan fisik tapi persoalan hukum,” lanjut politisi Hanura itu. Yasonna Laoly meneguhkan status WNI Arcandra dengan alasan bahwa aturan di Indonesia tidak menganus azas stateless (tidak memiliki kewarganegaraan). Ini menyusul pelepasan status WN Amerika Serikat yang dilakukan oleh Arcandra. Peneguhan status WNI Arcandra pun melebar. Isu menyebut, pria kelahiran 1970 tersebut mendapat status WNI karena hendak diangkat kembali menjadi Menteri ESDM. Hingga saat ini Presiden Joko Widodo memang belum menunjuk pengganti Arcandra. Luhut B Pandjaitan yang merangkap sebagai Plt Menteri ESDM menyebut pergantian akan dilakukan dalam waktu dekat. “Ketika yang bersangkutan memegang Paspor asing dan sudah mengucapkan sumpah dan janji setia sebagai WN AS, maka sesuai Pasal 23 UU Kewarganegaraan, yang bersangkutan kehilangan WNI,” ucap Sudding usai RDP. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Hanura MPR itu juga tidak setuju jika Arcandra kembali ditunjuk sebagai menteri. Sikap tidak jujur Arcandra dinilai sudah menjadi contoh buruk yang tidak seharusnya dilakukan oleh pejabat negara. “Ada ketidakjujuran yang bersangkutan sehingga sangat

tidak layak dan pantas untuk menduduki posisi jabatan di Indonesia, apalagi sebagai menteri,” tutup Sudding. Pengkhianat Reaksi keras soal pengembalian status WNI Arcandra Tahar datang dari Wakil Ketua Komisi III DPR Benny K Harman. Politikus Partai Demokrat (PD) ini menyebut Arcandra sebagai pengkhianat. Dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi III di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2016), Menkum HAM Yasonna Laoly mengumumkan telah menetapkan status WNI Arcandra. Yasonna beralasan dirinya akan melanggar Undang-Undang jika membuat Arcandra menjadi stateless, atau tanpa kewarganegaraan. Benny merespons keras pernyataan ini. “Jangan karena untung di sebelah dia keluar sebagai WNI, lalu untung di sini kembali lagi jadi WNI. Pak Menteri mengukuhkan, aturan dari mana? Kan bukan kita yang buat stateless,” kata Benny. “Kalau negara yang buat stateless masuk akal. Dia kan pengkhianat! Yang sudah lama hidup di sini minta kewarganegaraan dipersulit. Ini jelas-jelas pengkhianat, kok tiba-tiba ada peneguhan,” sambungnya. Benny juga menyinggung saat Presiden Joko Widodo memilih Arcandra sebagai Menteri ESDM. Dia mempertanyakan bagaimana bisa pemerintah kecolongan dan tidak tahu soal dwi kewarganegaraan Arcandra. “Kita hanya ingin tahu, Presiden tahu tidak soal ini? Karena saya yakin tahu. Ada yang mengatakan Arcandra ini karena dia menipu presiden, kasih data-data palsu atau presiden sengaja membuat WNA jadi menteri?” cecar Benny. Yasonna pun tampak sedikit tidak terima dengan istilah pengkhianat yang disampaikan Benny. Sebab ada banyak anak bangsa yang berada di luar negeri dan tidak semua melepas status WNI-nya. “Pengkhianatan itu kan belum tentu. Teman-teman diaspora di sana akan sangat tersinggung kalau begitu. Memilih WN negara lain belum tentu pengkhianatan dengan bangsanya,” jawab Yasonna. “Saya bertemu tementemen diaspora di AS yang saat pemerintah Presiden SBY menggalakkan diaspora. Ada juga yang harus bekerja di sana atas kerja sama atau kontrakkontrak dengan lembaga. Ada mungkin yang karena alasan pengkhianatan, tapi not all of them,” sambung Yasonna. Kemudian Benny mengoreksi makna dari pengkhianat yang dia sampaikan. Menurutnya siapapun berhak untuk menjadi warga negara asing. Namun Arcandra disebut Benny sebagai pengkhianat karena tidak jujur. (det/tit)


08 www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016 INDEX HARGA SAHAM SUMBER: IMQ21.COM 7-SEPTEMBER-2016

0.17% IHSG 5,381

-0.4% NIKKEI

17,018

-0.1% STI 2,894

-0.7% FTSE 6,829

-0.1% KLCI 1,688

0.2% DJIA

18,538

0.5% NASDAQ

HARGA EMAS

JUAL (RP/GR)

BELI (RP/GR)

US$/OZT:

567,333

544,640

1,347.70 IDR/USD: 13,053

5,276

SUMBER: GERAIDINAR 7-SEPTEMBER-2016

SUMBER: KLIKBCA.COM 7-SEPTEMBER-2016 / 16:05 WIB

Aset Perbankan Syariah Tumbuh Menjadi Rp306,23 Triliun JAKARTA(BM)-Aset perbankan syariah hingga saat ini tumbuh sebesar 11,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Seperti diungkapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat sektor perbankan syariah memiliki total aset sebesar Rp 306,23 triliun per Juni 2016 dan terdiri dari 12 BUS, 22 UUS dan 165 BPRS. Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan dan

Perizinan Perbankan Syariah OJK, Deden Firman Hendarsyah mengatakan, industri ini mengelola 18,31 juta rekening dana masyarakat, melalui kurang lebih 2.557 jaringan kantor di seluruh Indonesia. Sementara pada sektor pasar modal syariah, data per Juli 2016 menunjukkan bahwa jumlah saham syariah mencapai 325 saham atau 61,21 persen dari seluruh saham di

pasar modal dengan nilai kapitalisasi mencapai Rp3.172,19 triliun (berdasarkan Indeks Saham Syariah Indonesia). ”Seperti nilai outstanding 47 sukuk korporasi saat ini adalah Rp10,76 triliun atau 3,97 persen dari nilai outstanding seluruh sukuk dan obligasi korporasi,” kata Deden menjelaskan kemarin. Selain ini, terdapat 109 reksadana syariah dengan total Nilai Aktiva Ber-

“Kita harus membangun bagaimana transportasi ke daerah pedalaman, baik yang sudah ada penerbangan berjadwal maupun pengembangan dengan penerbangan carter,” ujarnya. Selain itu, penerbangan carter juga mendukung sektor pariwisata. Denon menambahkan dalam membangun dan mengembangkan peran ope­ rator penerbangan bisnis dan carter di Indonesia, diperlukan peran pemerintah. Menurutnya, ada beberapa peraturan yang perlu ditinjau dan dipelajari kembali dan diharapkan tidak menjadi penghambat. “Saya percaya, pemerintah

13070.00 9700.83 14653.23 9991.71

FOTO: BM/IST

PERSAINGAN: Semakin ketatnya persaingan transportasi masyarakat. Blue Bird mulai merambah pada teknologi aplikasi.

PERFORMANCE

TINGKATKAN PRODUKSI PT LG Electronics Indonesia memiliki pabrik pembuatan kulkas di Legok, Banten. Pabrik ini berkapasitas produksi sekitar 5.000 unit kulkas per hari. Diharapkan kondisi ekonomi yang mulai membaik mampu memacu pertumbuhan akan permintaan yang semakin meningkat pula.

FOTO: BM/IST

Denon Prawiraatmadja

mendukung akan perkembangan dan mau berdiskusi dengan kami,” katanya. Denon mengatakan pihaknya bersama sejumlah pebisnis di bidang carter pesawat dalam

Indonesia Business & Charter Aviation Summit (IBCAS) 2016 untuk membahas bisnis carter seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, industri penerbangan bisnis dan carter nasional mengalami diversifikasi aktivitasnya dalam mengoperasikan pesawat-pesawat jet bisnis, “fixed wings”. Dalam pertemuan tersebut nantinya akan dibahas menggenai “platform” penting untuk operator penerbangan bisnis dan carter nasional, FBO (Fixed Base Operations), manufaktur pesawat, MRO (maintenance Repair Overhaul, penyewaan pesawat (lessor), serta konsultan dan penyedia jasa solusi.

Para pelaku bisnis tersebut yang datang dari berbagai negara hadir dana mengeksplorasi peluang-peluang untuk bekerja sama dengan para pelaku bisnis nasional tersebut. Sekretaris Jenderal Inaca, Tengku Burhanuddin mengatakan, IBCAS 2016 yang diselenggrakan untuk kedua kali ini yang hadir dari mancanegara cukup banyak, hampir 40 persen dari seluruh peserta yang sekitar 300 orang dari lebih dari 15 negara.”Mereka yang datang bukan sembarang orang, tapi dari asosiasi-asosiasi perusahaan penerbangan bisnis dan carter di seluruh dunia,” tuturnya. (nat/dra)

Rute Penerbangan Surabaya-Madinah Masih Menggembirakan SURABAYA(BM)-Maskapai asal Saudi Arabia Flynas optimistis pasar di Jawa Timur masih cukup banyak peluang yang dapat digarapnya. Seper­ti perjalanan ibadah umroh yang kini semakin mudah. Pilihan terbang ke tanah suci makin banyak alternative yang dapat dilakukan. Apalagi dengan hadirnya Flynas yang mulai membuka jalur langsung dari Surabaya ke Madinah. Penerbangan perdana Flynas akan 26 November 2016 dengan volume penerbangan seminggu dua kali tiap hari Rabu dan Sabtu. Setiap tahun jumlah jamaah umroh terus menunjukkan pertumbuhan. “Kami harap tahun depan volume penerbangan bisa bertambah jadi tiga kali dalam seminggu,” ucap CEO KRS Travel, Haji Mohammad Sunaibari bin Mohd Khalil. Diakui Mohammad, selama ini Flynas lebih sering membawa penum­ pang umroh rute Jakarta-Madinah dan Malaysia-Madinah. Maskapai ini juga banyak memberangkatkan traveler ke

13090.00 9720.83 14753.23 10071.71

JAKARTA(BM)-PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang merupakan operator taksi berlambang burung biru ini terus berupaya mendapat tekanan dari perusahaan transportasi online yang saat ini sedang menjamur. Maka itu, Blue Bird melakukan perubahan teknologi dalam pemesanan armada taksinya. Saat ini perseroan telah memiliki aplikasi pemesanan taksi secara online melalui My Blue Bird yang melengkapi pemesanan melalui sambungan telepon ke operator. Direktur Blue Bird, Sigit P Djokosoetono mengatakan bahwa saat ini pihaknya tengah mengembangkan layanan berbentuk platform semacam e-commerce, seperti booking.com Agoda, dan Traveloka untuk memenuhi permintaan masyarakat terhadap semua armada Blue Bird. “Blue Bird siapkan platform seperti itu, jadi pesan darimana saja Blue Bird ada, bukan hanya dari aplikasi karena layanan kami bukan hanya taksi, melainkan ada bus, rental. Sehingga nantinya semua akan masuk dalam satu platform,” jelasnya, di Jakarta, Rabu (7/9). Perseroan juga dikabarkan tengah mendekati perusahaan ride sharing transportasi yakni, Go-Jek. Nantinya perseroan akan bekerjasama terkait teknologi, pembayaran dan promosi, Sigit belum dapat menjelaskan secara detail.”Kami akan sampaikan dalam waktu dekat bentuk pemesanannya seperti apa dan bukan memakai fitur dia (Go-Jek),” tandasnya.(nis/dra)

sih (NAB) mencapai Rp9,93 triliun atau 3,23 persen dari total NAB reksadana. Sedangkan, pada sektor IKNB Syariah, per Juni 2016 terdapat 121 perusahaan yang menyelenggarakan usaha berdasarkan syariah, terdiri dari 56 perusahaan asuransi syariah atau reasuransi syariah, 40 lembaga pembiayaan syariah, tujuh lembaga modal ventura syariah, enam lembaga jasa keuangan khusus syariah, dan 12 lembaga keuangan mikro syariah.(nis/dra)

Bisnis Sewa Pesawat Terbang Masih Prospektif

JAKARTA(BM)-Peluang bisnis pada operator penerbangan berbasis bisnis dan carter di Indonesia masih terbuka lebar, karena kebutuhan akan ketersedia penerbangan masih tinggi seperti di daerah Papua. Asosiasi Maskapai Penerbangan Nasional (Inaca) menilai peluang bisnis “carter” pesawat di Indonesia masih bagus di tengah terjadinya perubahan pangsa pasar global. Ketua Penerbangan Carter Inaca, Denon Prawiraatmadja di Jakarta, Rabu (7/9) menjelaskan perubahan pangsa pasar dalam dua tahun belakangan ini, seperti lesunya permintaan dari sektor minyak, gas dan pertambangan.

USD SGD EUR AUD

BELI

Hadapi Tekanan, Blue Bird Kembangkan E-Commerce

FOTO:BM/TIST

memperluas portofolio layanan perbankan dalam memberikan yang terbaik bagi nasabah, khususnya kalangan profesional dan pengusaha muda,” ujar Batara di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta Pusat, Rabu (7/9). Data dari Citi Global Quanlitative Consumer Portrait di wilayah Amerika Latin, Asia Pasifik termasuk Indonesia, serta di Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Secara garis besar menunjukkan tren yang sama, yaitu terdapat generasi profesional dan pebisnis muda usia 21 hingga 45 tahun. Namun sayangnya mereka seringkali lupa untuk berinvestasi secara finansial. “Oleh sebab itu, Citi Priority hadir dengan tiga pilar utama, yaitu akses ke tim personal bankers, digital and global banking, dan appreciation and digital rewards,” jelasnya. (asa/dra)

JUAL

TEKNOLOGI

Bidik Pengusaha Muda dengan Citi Priority

JAKARTA(BM)-Kalangan muda yang tergolong sukses dengan bisnisnya, pekerja keras, berpenghasilan tinggi, dan waktunya menikmati hidup dengan berbagai hal menyenangkan seperti hiburan dan traveling. Pe l u a n g i n i l a h y a n g ditangkap Citi Indonesia dengan meluncurkan layanan perbankan Citi Priority. Layanan untuk menjawab kebutuhan akan prioritas perencanaan keuangan dan target investasi bagi nasabah di kalangan profesional dan pengusaha atau pebisnis muda di Indonesia. CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi mengatakan, produk ini ditunjukkan dengan semakin meningkatnya populasi kalangan menengah. Bukan saja di dunia tetapi juga di Asia, termasuk Indonesia. “Meningkatnya kalangan menengah di Asia termasuk di Indonesia, memungkinkan Citi

KURS MATA UANG

FOTO: BM/SUGENG S

PELUANG: Rute penerbangan langsung ke Timur Tengah salah satunya ke Madinah masih berpeluang dengan banyaknya masyarakat yang pergi umroh. Maskapai Flynas membuka jalur Surabaya - Madinah secara langsung seminggu dua kali per November 2016.

negara-negara di Timur Tengah. Di Jatim Flynas menggandeng lima agen travel untuk membantu memasarkan rute baru tersebut. Bahkan, maskapai ini memberikan jaminan delay lebih dari 6 jam akan mendapatkan penginapan layak dari

maskapai. Maskapai penerbangan Flynas memberikan harga 1.050 dolar AS saat peak season, sementara pada low season seharga 990 dolar AS. Maskapai ini juga memberikan paket 9 hari dan 13 hari bagi jamaah umrah.

“Kami yakin hadirnya rute ini mampu menjadikan masyarakat yang akan melakukan ibadah umroh semakin banyak pilihan dan otomatis kegiatan agen travel di Jatim juga makin semarak. Apalagi Flynas memberikan harga terbaik bagi calon penumpangnya,” paparnya. Mohammad. Rute Surabaya-Madinah yang dibuka Flynas akan mendongkrak pasar di Asean. Khusus pasar umroh di Indonesia, Flynas memberangkatkan sekitar 20.000 jamaah tiap tahunnya. Operasionalisasi rute SurabayaMadinah oleh Flynas itu disambut baik Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) wilayah Jatim. Trayek ini diyakini bisa membuat calon jamaah haji semakin dimudahkan karena banyak pilihan transportasi udara. “Agen travel juga bisa menawarkan banyak paket umrah menarik dengan biaya yang menyesuaikan,” ujarnya Amaluddin Wahab, Ketua Amphuri Jatim.(nis/dra)

Tampil Cantik, Proporsionalkan V-Shape SURABAYA(BM)-Munculnya aplikasi face editing di smartphone yang menyajikan fitur terbaik dalam menciptakan penampilan sempurna terutama bagi penggemar selfie. Tuntutan masyarakat, baik wanita maupun pria mengenai tampilan wajah sempurna menjadi semakin tinggi. Apalagi saat ini tren wajah V-Shape semakin marak jadi perbincanagan dan didambakan banyak orang. Bahkan V-Shape menjadi topik pembicaraan utama pada sosial media seperti Instagram, Snapchat, Facebook dan lainnya. Namun belum banyak yang menyadari bahwa VShape saja tidak membuat tampilan wajah seseorang menjadi sempurna dan masih tergantung karakteristik wajah setiap individu. Perawatan kecantikan tidak lagi hanya memperhatikan aspek kecantikan atau kesehatan kulit, dan tidak hanya melihat bagian wajah secara sepenggal, melainkan menggunakan sudut pandang estetika yang lebih utuh, proporsional dan seimbang. Dalam mengedukasi masyarakat memilih perawatan yang tepat sehingga mendapatkan tampilan wajah yang sehat, estetik dan proposional, Miracle Aesthetic Clinic Surabaya menampilkan Unveil Your Masterpiece Gallery “The Best Younger You” di Supermal Pakuwon lndah. Menurut dokter konsultan estetik Miracle Surabaya, dr Prima Kusumawardhani, dalam membentuk wajah ideal dengan perawatan yang tepat. Bahkan, beberapa menit saja cukup sudah untuk melakukan perawatan ”Jadi operasi plastik bukan satu-satunya solusi. Perawatan botox dan filler tidak perlu memakan proses kerja yang lama ataupun proses penyembuhan yang lama. Kedua perawatan ini sangat aman dan tanpa efek samping karena menggunakan bahan alami yang diproses dengan teknologi canggih sehingga tidak merusak lapisan kulit manapun. Bahkan bahan utama botox berasal dari protein yang dimurnikan,”paparnya. Sementara Uci Flowdea dan Amelia Salim yang juga pebisnis ikut membagikan pengalamannya mengenai perawatan botox dan filler yang pernah mereka lakukan. “Perawatan wajah sangat penting, apalagi untuk kami, wanita. ltu merupakan bentuk nyata kecintaan terhadap diri sendiri. Karena itu, saya juga rutin melakukan perawatan di Miracle,”ujar Uci Flowdea. Usia tidak menghalangi mereka untuk tampil cantik dengan bentuk wajah ideal. Selain itu, mereka juga berbagi tips terkait aktivitas yang mereka lakukan untuk tetap menjaga keseimbangan bentuk wajah dan kesehatan kulit.(sar/dra)

FOTO: BM/IST

KECANTIKAN : Mengedukasi masyarakat tentang merawat wajah secara tepat, estetik dan proposional melalui The Best Younger You” di Supermall.


09 www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

SURABAYA (BM) - Deadline pendistribusian Kartu Indonesia Pintar (KIP) kembali ditunda Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud). Jika sebelumnya deadline ditetapkan akhir Agustus, kini perubahan batas distribusi ditetapkan hingga akhir Oktober mendatang. Mendikbud Muhadjir Effendy menuturkan, progres distribusi KIP saat ini cukup menggembirakan. Namun, pihaknya tidak menampik sejumlah daerah persentasenya masih cukup kecil. Misalnya, empat daerah di Jatim yakni Kabupaten Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep. “Sejauh ini capaian-

ISTIMEWA

Deadline KIP Diundur Sampai Akhir Oktober

Muhadjir Effendy

nya sudah sekitar 60 persen. Tapi kami belum mendapat laporan pastinya,” katanya saat ditemui di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Rabu (7/9). Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu mengatakan, koordinasi di daerah terlihat sudah cukup baik. Baik di sekolah sebagai penerima siswa, maupun dinas pendidikan (Dindik). “Masalahnya selama ini memang kurang sosialisasi. Tapi sekarang koordinasi di daerah kami pantau sudah cukup baik dan sedang kita sosialisasikan secara besar-besaran,” terang Muhadjir. Terkait lambatnya distribusi KIP

ini, Kepala Dindik Jatim Dr Saiful Rachman menuturkan, koordinasi antara pusat dengan daerah sangat lemah. Baik dalam hal pendataan maupun pendistribusian. “Kita tidak dilibatkan sama sekali. Kita juga tidak diminta untuk menyosialisasikan itu,” terang Saiful. Saiful berharap, rendahnya capaian distribusi KIP dapat menjadi pelajaran Kemendikbud agar lebih intens melakukan koordinasi dengan daerah. “Serahkan KIP itu ke dinas. Akan kita kerjakan, sudah begitu saja,” tegas Saiful. Sebelumnya, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansah juga menyinggung soal distribusi KIP. Pi-

haknya membantah jika Kemendikbud telah melakukan koordinasi dengan Kemensos. Sebab, program Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan KIP berbeda jalur distribusinya. “KKS menggunakan jalur distribusi melalui Kantor Pos. Sedangkan KIP anggarannya di Kemendikbud, tendernya Kemendikbud, yang memilih agen untuk diatribusi juga Kemendikbud,” terang Khofifah. Dalam hal pendataan, Khofifah mengakui jika dilakukan salam satu paket. Sementara proses verifikasi dan validasi baru selesai pada akhir Desember 2015. “Tapi kami tidak ikut campur dalam hal distribusi,” pungkas dia. (sdp/udi)

Atlet Olimpiade Diarak Keliling Kota Puncak Peringatan Haornas di Sidoarjo SURABAYA (BM) - Gubernur Jatim, H Soekarwo dijadwalkan akan menerima peraih medali

emas Olimpiade di Rio de Janeiro ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, dan peraih

medali perak dari cabang angkat besi yaitu EkoYuli dan SriWahyuni serta pembalap F1 Rio Hariyanto di Gedung Grahadi, Jumat (9/9). Sebelum diterima gubernur, mereka akan di arak menggunakan mobil beratap terbu-

ka. Para atlet peraih medali di Olimpiade di arak dalam parade yang berangkat dari Bandara Juanda menuju Gedung Negara Grahadi melewati jalan-jalan protokol di Surabaya. Kadispora Jatim, Supratomo

BM/MUCHLIS

BERSIH PKL: Kawasan GOR Delta Sidoarjo nampak bersih dari pedagang kaki lima (PKL). Biasanya, kawasan itu setiap harinya selalu dipenuhi PKL.

di Dispora Jatim, Rabu (7/9) mengatakan, ini dilakukan sebagai rangkaian Peringatan Haornas 2016. Kegiatan dimulai sejak pagi dan diawali dengan turnamen Liga Pelajar sepakbola U12, U-16 dan Liga Mahasiswa. Malam hari dilangsungkan final turnamen sepakbola U-16 serta jagling sebanyak 1.000 orang dari peserta Liga Pelajar dan Liga Mahasiswa. Puncak peringatan Hari Olahraga Nasional (Haornas) juga akan dihadiri Wakil Presiden RI Jusuf Kalla pada tanggal 9 September 2016 Rute arak-arakan, Start pukul 14.30 dari Terminal 2 - Jl Raya Juanda – Waru –Bunderan Waru - Jl. A. Yani – Jl. Raya Darmo – Jl. Basuki Rahmad – Embong Malang – Siola – Gubernur Suryo. Rute dari Grahadi ke Stadion Gelora Delta Sidoarjo: Grahadi (GubernurSuryo) – Jl. PanglimaSudirman–Jl. UripSumoharjo - Jl. Darmo –Wonokromo – Jl. A.yani - Waru - Gedangan – Buduran – Jl. Jenggolo – Jl. MayjenSungkonoSidoarjo – Pager wojo – Ponti – Gelora Delta Sidoarjo. Sementara itu, berbagai persiapan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo yang ditunjuk sebagai tuan rumah peringatan puncak Haornas. Selain mematangkan agenda acara, juga membersih-

Pakde Karwo Sepakati Gerakan Budaya Sensor Mandiri SURABAYA(BM)-Gubernur Jawa Timur, Dr. H. Soekarwo menyepakati Gerakan Budaya Sensor Mandiri yang dicanangkan Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia. Gerakan tersebut mengajak dan melibatkan masyarakat untuk berpartisipasi secara aktif

dan mandiri dalam memilah dan memilih (menyensor) tayangan serta tontonan yang pas dan layak bagi dirinya. Hal itu terungkap saat Pakde Karwo, sapaan akrab Gubernur Jatim itu, saat menerima Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia, Dr. Ahmad

BM/ANDRE

MENERIMA ROMBONGAN LSF: Gubernur Jatim, Soekarwo, saat menerima Ketua Lembaga Sensor Film (LSF) Republik Indonesia, Dr. Ahmad Yani Basuki, M.Si beserta rombongan di Ruang Kerja Gubernur Jalan Pahlawan, Surabaya, Rabu (7/9).

Yani Basuki, M.Si beserta rombongan di Ruang Kerja Gubernur Jatim, Jl. Pahlawan 110 Surabaya, Rabu (7/9). Pakde Karwo mengatakan, pihaknya menyepakati gerakan tersebut karena di era globalisasi ini kita sedang ‘perang budaya’. Artinya, budaya-budaya asing yang begitu bebas dan berlawanan dengan kearifan lokal kini sedang menginvansi bangsa ini, khususnya para generasi muda lewat tayangan televisi dan video yang bisa diakses lewat gadget mereka. “Salah satu dampak negatifnya, anak-anak jadi individualis karena asyik bermain gadget, menonton tayangan yang kurang pantas, kurang mendidik, dan sangat jauh dari kearifan lokal. Kemudian, orang tua juga kadang kurang tegas dan ambil gampangnya. Jika anak menangis, orang tua memberikan gadget pada anak agar berhenti nangisnya.

Padahal ini salah,” katanya. Karena itu, dengan adanya gerakan tersebut diharapkan mampu menyadarkan masyarakat agar menyaksikan tontonan yang sesuai dengan peruntukannya. Masyarakat pun juga diharapkan dapat memberikan pengawasan ekstra terhadap anak ketika sang anak bermain dengan gadget mereka. Tak hanya menyepakati, untuk menyukseskan gerakan ini Pakde Karwo juga langsung menyanggupi untuk menyediakan tempat yang akan digunakan sebagai kantor perwakilan LSF Jatim. Tujuannya, agar film karya sineas Jatim bisa dinikmati tanpa perlu disensor oleh LSF Pusat. Hasil sensornya pun disesuaikan dengan kearifan lokal asal Jatim. “Jadi nanti tontonan yang dinikmati masyarakat Jatim bisa berkualitas, sesuai peruntukannya, beragam, namun tanpa

menghilangkan kultur khas Jatim. Kami sepakat dan mendukung sepenuhnya gerakan ini. Kami siap bekerjasama dengan LSF untuk mendirikan kantor perwakilan LSF di Jatim,” ujarnya. Sebelumnya, Ketua LSF Pusat, Dr. AhmadYani Basuki mengatakan bahwa saat ini pihaknya miris dengan banyaknya kasus-kasus kriminal yang terjadi di negeri ini, banyak diantara kasus itu akibat pelakunya terinspirasi dari tayangan televisi maupun tontonan online dari gadget mereka. “Karena itulah kami meluncurkan Gerakan Budaya Sensor Mandiri ini dalam peringatan 100 tahun LSF Indonesia pada Maret lalu. Untuk menyukseskan gerakan ini, LSF tentu tak bisa jalan sendirian. Karenanya, dibutuhkan peran aktif dari masyarakat untuk membantu LSF memperketat penyensoran terhadap sebuah film,” katanya.(dre/udi)

kan kawasan GOR Delta dari para pedagang kakilima (PKL). Sejak Selasa (6/9), kawasan itu sudah benar-benar bersih dari PKL. Padahal, biasanya hampir seluruh bagian kawasan itu setiap harinya selalu dipenuhi PKL. ‘Pembersihan’ para PKL dilakukan sejak Senin (5/9) hingga Selasa (6/9) pagi. Saat ini, kawasan GOR Delta sudah tak nampak adanya PKL. Bahkan,

gerobak PKL yang biasanya ditinggal pemiliknya juga tak terlihat satu pun. Sekretaris Dinas Pariwisata Budaya Pemuda dan Olahraga, Mulyadi mengatakan, mulai Selasa (6/9) pagi para PKL memang diminta untuk tak berjualan sampai selesainya acara puncak peringatan Haornas yang rencananya dihadiriWakil Presiden Jusuf Kalla. (ant/cls/udi)

KURBAN SAPI JOKOWI

IST

SAPI KURBAN: Gubernur Jatim, Soekarwo, saat memeriksa sapi yang rencananya dipersiapkan untuk hewan kurban Presiden RI, Joko Widodo.

Pemprov Belikan Sapi 1,1 Ton Seharga Rp 70 Juta SURABAYA (BM) – Presiden RI Joko Widodo Presiden akan berkurban sapi di seluruh ibu kota provinsi yang ada di Indonesia. Di Jawa Timur (Jatim), Jokowi rencananya akan dibelikan sapi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim dan disumbangkan ke Masjid Al-Akbar Surabaya. “Untuk kurban Pak Presiden, Pemprov Jatim sudah mencarikan sapi dengan bobot yang paling besar,” kata Bawon Adiyitoni, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Masyarakat Jatim. Sementara Muhammad Isa, Kepala Bidang Keagamaan Biro Administrasi Kesejahteraan mengatakan, dari beberapa peternak andalan di Jatim, setidaknya ditemukan sapi jenis peranakan ongol (PO) dengan bobot 1,1 ton seharga Rp 70 juta yang akan digunakan untuk kurban Jokowi. Sapi PO ini didapatkan dari peternak bernama Sholeh yang berasal dari Panceng, Gresik. Selain Jokowi, Gubernur Jatim Soekarwo dan WakilGubernur (Wagub) SaifullahYusuf, dan Sekretaris Daerah Jawa Timur Achmad Sukardi juga direncanakan akan berkurban di Masjid Al Akbar Surabaya. Untuk Soekarwo, sapi yang akan dikurbankan berjenis simental dengan bobot 950 kilogram dengan harga Rp 65 juta. Sedangkan Saifullah Yusuf akan berkurban sapi jenis limosin berbobot 850 kilogram seharga Rp 60 juta. Kemudian Achmad Sukardi dengan sapi limosin berbobot 800 kilogram seharga Rp 55 juta. “Sapi untuk gubernur, wagub dan sekda dibeli dari Pak Kusnan Bojonegoro,” kata Isa. Selama ini, kata dia, sapi dari Kusnan memang selalu menjuarai kontes ternak tingkat nasional dan baru tahun ini saja kalah dengan Sholeh, warga Gresik. Sementara itu, sapi-sapi dari para pejabat ini rencananya akan tiba di Masjid Al Akbar pada Minggu (11/9/2016) untuk bergabung dengan sapi serta kambing yang juga akan dikurbankan oleh masyarakat di Masjid Al Akbar. (ant/udi)

Dikerjakan Asal-asalan, Proyek Pagar Dinas Pertanian Jatim Disoal SIDOARJO (BM) – Pengerjaan proyek pemagaran yang mengelilingi kebun bibit milik Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur ( Jatim) di Desa Cemengkalan, Kabupaten Sidoarjo, ditengarai banyak penyimpangan. Dalam pelaksanaannya, proyek dengan anggaran Rp 610.370.000,00 pengerjaaanya terlihat asal-asalan. CV Mitra Dwi Utama selaku rekanan pemenang tender diduga mengerjakan pembangunan pagar keliling ini menyalahi spesifikasi

teknis yang telah ditentukan. Pada pekerjaan pasangan batu bagian bawah, batu hanya diletakkan kemudian disiram dengan adonan pasir semen yang perbandingannya lebih banyak pasirnya. Selain itu, batako yang digunakan untuk pagar kualitasnya juga kurang bagus, sehingga banyak sekali yang terlihat retak. Salah satu pekerja yang berada di lokasi pembangunan pagar itu mengungkapkan, dirinya hanya melaksanakan saja apa yang diperintahkan pelak-

sana proyek. “Campuran pasir semen maupun bahan lainnya termasuk batakonya yang jelek saya tidak tahu menahu. Saya hanya mengerjakan saja,” ungkapnya. Sementara itu, Khoirudin selaku pemerhati pembangunan menyatakan, proyek pembangunan pagar di Kebun Bibit Cemeng Kalang memang terkesan asal-asalan. Menurut dia, setidaknya halite juga terlihat pada pengecoran stross pagar bagian belakang yang terlihat tidak maksimal. Ditambah lagi,

pembesiannya jarak kolomnya terlalu lebar. “Indikasi pencurian volume pekerjaan dari pelaksanaan proyek ini sangat terlihat, yang jelas terlihat adalah tidak adanya direksi kit dan papan proyek padahal dalam RAB itu semua dianggarkan,” katanya lagi. BM/MUCHLIS

PROYEK PEMAGARAN: Pengerjaan proyek pemagaran kebun bibit milik Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Desa Cemengkalan, Kabupaten Sidoarjo, terkesan asal-asalan.

Ditambahkan Khoirudin, adonan semen pasir lebih banyak pasirnya. Besi stroos hanya ditarik ke atas tanpa ada cakar ayam. “Kalau pelaksanaannya seperti ini bagaimana bisa kuat dan tahan lama bagunan pagar itu nantinya,” katanya. Dalam waktu dekat pihaknya akan bersurat ke Dinas Pertanian provinsi Jawa Timur untuk mengonfirmasi masalah penyelewengan ini. “Hal ini kita lakukan karena anggaran yang digunakan ini berasal dari masyarakat,” pungkasnya. (cls/udi)


10 METRO SURABAYA

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

Legislator soal Dugaan Korupsi dan Penyelewengan Keuangan

Profil

Aparat Didesak Usut PD Pasar

Selalu Siap Dikritik

ya sampai pada level kepala pasar. “Tetapi kan tidak mungkin mereka berani melakukan penyelewengan sebesar itu tanpa back up dari atasan. Silakan pihak berwajib menindaklanjuti laporan ini,” katanya. Berdasarkan laporan masyarakat dan audit internal perusahaan, pekan lalu, PD Pasar Surya telah memberhentikan sejumlah kepala pasar dan melaporkan dugaan korupsi dan pungli kepada aparat kepolisian. Kepala pasar yang diberhentikan dari tugasnya antara lain, Kepala Pasar Babaan, Pasar Keputran Selatan, Pasar Kupang dan

Pasar Gubeng Masjid. Selain itu, pihak PD Pasar juga mengaku telah melakukan audit internal di empat pasar yang lain di antaranya Pasar Kembang potensi penyelewengan Rp166.982.925, Pasar Wonokromo Rp110.951.678, Pasar Kupang Rp12 Juta lebih dan Pasar Keputran Selatan, Rp10.836.198. Dugaan-dugaan korupsi di PD Pasar Surya, lanjut Zakaria memang cukup beragam. Dari hasil pengumpulan datanya, Zakaria menyebut setidaknya ada dua macam penyelewengan, pertama pungli dan kedua korupsi uang berbagai kewa-

BM/MADJI

Ahmad Zakariya

jiban yang harus dipenuhi oleh pedagang pasar.

Menurut Zakaria, untuk pungli bisa jadi hanya dilakukan pihak kalangan bawah sebagai penguasa pasar, tapi untuk korupsi uang kewajiban pedagang pasar , harus diteliti lebih lanjut mengingat harusnya terdata dengan jelas sampai di tingkat kantor Pusat PD Pasar Surya. “Uang kewajiban pedagang penghuni pasar itukan pasti terdata sampai tingkat manajemen PD Pasar Surya, kalau sampai terjadi korupsi di masalah ini ada dugaan diketahui oleh manajemen tingkat atas, perlu ditindaklanjuti pihak berwajib,” katanya. (ana/dji/nii)

Raih Rp 3,9 Milyar dari Pemilik Persil SURABAYA (BM) - Upaya mengejar para pemilik persil di Panjang Jiwo dan Komplek Ruko Rungkut Megah Raya, yang menunggak retribusi, menuai hasil. Pemkot Surabaya akhirnya menerima pelunasan retribusi, termasuk denda, senilai Rp 3,9 milyar dari 23 pemilik persil di Panjang Jiwo dan Rungkut Megah Raya. Selain melunasi retribusi, para pemilik persil menandatangani perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) di hadapan Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya, di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/9). Tri Rismaharini Wali Kota Surabaya menegaskan, sejumlah uang itu akan dimanfaatkan oleh Pemkot Surabaya untuk pembangunan kota. “Uang yang bapak/ibu bayarkan ke Pemkot ini amanah. Kami hitung betul. Itu akan kami gunakan untuk pembangunan kota dan kemaslahatan masyarakat,” kata Risma. Menurutnya,selamainiPemkot jugatelahmengejarparawajibpajak. Dan hasilnya juga maksimal. Sementara,kataRisma,kebutuhan Pemkot untuk membangun kota

jugabertambahbesar. Kebutuhan pembangunan itu, antara lain jalan-jalan baru sesuai sesuai perencanaan Kota. Dana dari retribusi HGB atas HPL dan pajak, menurutnya juga untuk pengadaan alat berat Dinas PU Bina Marga. “Dinas PU dulu nggak punya alat berat. Truk juga enggak punya. Sekarang kami punya banyak alat berat dan dump truck yang bisa dipakai untuk mengangkut hasil kerukan sungai,” ujarnya. Sementara, Maria Theresia Ekawati Rahayu, Kepala Dinas Pengelolaan Bangunan dan Tanah (DPBT) Kota Surabaya menjelaskan, perpanjangan HGB atas HPL di dua persil itu merupakan lanjutan perjanjian penggunaan tanah pada akhir Desember 2015 lalu. “Mereka belum mengajukan. Karena jangka waktu bayar sudah habis, ada yang Desember dan Januari. Ini tetap kita perpanjang. Tapi, dengan sanksi denda,” tegas Maria. Meski 23 pemilik akhirnya memenuhi kewajibannya, Pemkot Surabaya, menurut perempuan yang biasa dipanggil Yayuk, masih mengejar 17 pe-

milik persil di lokasi yang sama. Yayuk mengakui, pengejaran itu menjadi cukup pelik. Sebab, sebagian besar pemilik persil yang belum menjalankan kewajibannya itu, menyewakan persilnya ke orang lain.“Apakah mereka posisi di Surabaya atau tidak, kami tidaktahu.Pemkottetapberupaya menagih, karena mereka me-

mang belum bayar. Kalau memang sudah tidak berminat memperpanjang, ya serahkan kembali ke Pemkot,” ujarnya. Sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 40 Tahun 1996 Tentang Hak Guna Usaha, Hak Guna Bangunan dan Hak Pakai Atas Tanah, bila izin penggunaan tidak diperpanjang sta-

tus lahan akan kembali kepada Pemerintah Daerah. Mengenai besaran retribusi, bagi pemilik persil yang memperpanjang izin HGB di atas HPL, Yayuk mengklaim sudah sesuai dengan Perda Nomor 2 Tahun 2013 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. (ant/ssn/nii)

BM/AMAR

SURABAYA (BM) - Anggota Komisi B Bidang Perekonomian DPRDSurabaya,AhmadZakariya, mendesak pihak berwajib menindaklanjuti dugaan korupsi baik berupa pungutan liar maupun penyelewengan keuangan di Perusahaan Daerah Pasar Surya. “Pelakudugaankorupsitidakhanya pegawai rendahan, melainkan sudah menjurus ke level menajemen yang lebih atas,” ujar Ahmad Zakariya menegaskan saat dihubungi di Surabaya, Rabu (7/9). Politisi PKS ini mengakui, memang yang dilaporkan masyarakat dan sudah ditindaklanjuti oleh PD Pasar Surya han-

MULAI meniti karier dari staf di KecamatanWonokromo, I Gede Yudhi Kartika mengaku tak pernah membayangkan dirinya akan berdinas di wilayah Kota Surabaya. Sebab pada saat mengikuti tes CPNS di tahun 1985, dirinya merasa menjalani tes di tingkat Propinsi Jawa Timur. Hingga 1986 dirinya mendapatkan panggilan dan ditempatkan di Kecamatan Wonokromo. “Ternyata tes yang saya ikuti itu adalah rekruitmen pegawai I Gede Yudhi Kartika untuk mengisi kebutuhan tenaga di struktur kelurahan dan kecamatan yang ada di Kota Surabaya,” ujarnya, Rabu (7/9) di Kantor Camat Kenjeran, Jalan Kedung Cowek 350 Surabaya. Pria yang akrab disapa Yudhi ini menceritakan dirinya kemudian ditempatkan di Kepala Urusan Administrasi dan Kepala Seksi (Kasi) Pemerintahan sampai 1998. Dengan Jabatan yang sama di Kecamatan Sukolilo sampai 2004. “Terakhir saya menjabat Kasi di Pemerintahan Kecamatan Sukolilo. Lama, saya menjalani posisi di Kasi Pemerintahan ini,” ungkapnya. Pada tahun 2004 itulah alumni FE Universitas Putra Bangsa Surabaya ini menjabat sebagai Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban (Kasi Trantib) di Kecamatan Kenjeran Surabaya. Bertugas selama 9 bulan di sana, Yudhi Kartika kemudian bertugas sebagai Sekretaris Kecamatan di Sukomanunggal. Baru pada 2008, ia diangkat sebagai Camat Wonocolo sampai Pebruari 2012. Selanjutnya, mulai Maret 2012 ia bertugas sebagai Camat Kenjeran hingga saat ini. “Karakter masyarakat diWonocolo sangat berbeda dibanding karakter masyarakat yang ada di Kecamatan Kenjeran. Kalau di Kecamatan Wonocolo, paradigma pemikiran masyarakatnya sudah ke arah perkotaan. Sedangkan di Kecamatan Kenjeran masih banyak yang pola pikirnya sebagai masyarakat pinggiran,” jelas mantan Camat Wonocolo ini. Mengetahui hal itu, dirinyamenggunakan pendekatan personal dengan mengedepankan kebersamaan. Ia mengakui maju dan tidaknya wilayah ini tidak tergantung pada dirinya sebagai pimpinan. Namun lebih kepada rasa memiliki dari seluruh staf yang ada di Kecamatan ini. Bahwa kebersamaan itulah yang akan mengantarkan maju dan tidaknya sebuah wilayah. “Demi kemajuan bersama saya siap dikritik, saya beri peluang kepada seluruh staf yang ada. Meskipun dalam setiap rapat decision makernya saya, tetapi seluruh masukan kita saring,” tegasnya. Untuk keluarga Yudhi merasa bersyukur dengan istri dan putra semata wayangnya yang memahami kesibukan sang ayah sebagai abdi masyarakat. Istrinya yang saat ini juga bekerja di jajaran Pemerintah Kota pasti sadar betul akan tugas dan kesibukan suami. (sab/nii)

BM/ISTIMEWA

PERPANJANGAN. Para pemilik persil menandatangani perpanjangan Hak Guna Bangunan (HGB) di atas Hak Pengelolaan Lahan (HPL) di Balai Kota Surabaya, Rabu (7/9) kemarin.

Communication in Action UK Petra SURABAYA (BM) - Ketika komunikasi bukan sekadar bicara dalam kata, namun terwujud dalam aksi dan karya nyata. Itulah tagline dalam kegiatan bertajuk Communication in Action atau disingkat dengan COMMINACT oleh Program Ilmu Komu-

nikasi UK Petra yang digelar selama lima hari berturut-turut, 711 September 2016 pada pukul 10.00-21.00WIB, di Main Atrium Grand City Mall, Surabaya. Desi Yoanita, selaku Kepala Program Studi Ilmu Komunikasi UK Petra, mengatakan gelaran

BM/AMAR

GELAR PAMERAN: Pengurus Himaprodi Ilmu Komunikasi Fikom UK Petra sedang mempersiapkan Pameran Karya Foto jurnalistik di Atrium Grand City Surabaya, kemarin.

yang baru pertama kali diadakan ini ingin mengajak masyarakat umum untuk lebih mengenal proses belajar mengajar yang ada di Program Studi Ilmu Komunikasi UK Petra. ”Kami menampilkan beberapa kegiatan dan karya sebagai wujud karya nyata bidang studi Ilmu Komunikasi UK Petra. Akan ada 40 karya foto Jurnalistik para mahasiswa dan alumni UK Petra serta beberapa workshop denganmenghadirkanpembicara kompetendibidangnya”, ungkapnya, Rabu (7/9) di Kampus UK Petra, Siwalankerto, Surabaya. Desi menjelaskan, beberapa kegiatan di antaranya Photo Journalism Exhibition, sebuah rekam jejaksegudangceritabaikmomen keceriaan, kisah perjuangan, saksi bisu kehidupan, hingga lembaran

perjalanan anak-anak manusia. ”Ini merupakan bagian dari Mata Kuliah Fotografi Jurnalistik. Selain itu ada Finding Diamond Inside Children in Digital Era, sebuah seminar bagi para orang tua dan pendidik dalam membimbing seorang anak menemukan potensi diri yang akan digelar pada Jumat, 9 September 2016 mulai pukul 15.00-17.00WIB dengan menghadirkan K.B Primasanti, selaku dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UK Petra,” terangnya. Terpisah, Gracia Maria Prisila, pengurus Himpunan Mahasiswa (Hima) Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi UK Petra Surabaya saat di temui di atrium Grand City Surabaya, tempat pelaksanaan pame-

ran, mengatakan tujuan mengenalkan program studi dan Fakultas Ilmu Komunikasi UK Petra kepada masyarakat. ”Khususnya kepada mereka yang akan memilih jurusan dan Fakultas Ilmu Komunikasi,” ujarnya. Mahasiswi semester III ini menjelaskan untuk persiapan kegiatan ini lebih banyak dilakukan oleh pihak fakultas. Sedangkan para mahasiswa yang aktif di dalamnya membantu melengkapi persiapan dan pada saat pelaksanaan kegiatan itu sendiri. “Kalau dari kita persiapannya sekitar satu minggu. Total pengurus Hima kami ada 20 orang. Cuma untuk yang bertugas di lokasi ini kita jadwal. Karena kan tetap harus masuk kuliah,” pungkas Gracia. (sab/nii)

Falun Dafa, Metode Kultivasi Jiwa dan Raga (3)

Dokter tidak Percaya, Penyakit Kelenjar Tiroid Sembuh tanpa Obat Manusia memiliki mekanisme di dalam tubuh untuk menyembuhkan penyakit. Melatih diri sebagai praktisi Falun Dafa dimaksudkan agar mekanisme penyembuhan diri sendiri itu berjalan selaras dengan mekanisme hukum alam semesta. Pengalaman seorang praktisi Falun Dafa merupakan bukti nyata, walaupun dokter heran dan tidak percaya, bahwa penyakit kelenjar tiroid bisa sembuh tanpa obat. NOOR IPANSYAH ISKANDAR - SURABAYA JOSI Tjuatja Indra (65) menjalani hidup bahagia sebagai ibu rumah tangga bersama suami dan tiga orang putra. Untuk bersosialisasi, dia bergabung dalam perkumpulan Himpunan Cinta Teman (HCT) yang berlokasi di Padang, Sumatera Barat. Suatu hari pada 2010 lalu, pengurus HCT yang baru mendengar keunikan Falun Dafa mengundang praktisi dari Jakarta untuk berbagi pengalaman. Josi pun hadir mengikuti ceramah dan praktik Lima Per-

angkat Latihan Gerakan (LPLG) selama hari. Seusai ceramah hari pertama, pada malam hari Josi merasakan tubuhnya panas tinggi dan kepala rasa berat. Ia demam. Demam itu tidak turunturun sampai hari-hari selanjutnya. “Saya tanyakan kepada praktisi itu kenapa badan saya panas tinggi. Dia bilang tidak apaapa, itu proses pemurnian, nanti akan sembuh sendiri. Tidak perlu minum obat turun panas,” tutur Josi menjawab Berita Metro, Rabu (7/9) siang.

Apa yang dikatakan praktisi itu terbukti. Pada hari terakhir ceramah dan pelatihan, panas tubuh Josi turun dan menjadi normal. “Setelah pengalaman itu saya kemudian mulai ikut latihan, walaupun tidak rutin. Sampai saya mengalami peristiwa yang aneh sekitar dua tahun lalu. Saya merasakan gejala jantung berdebar, keluar keringat dingin, kaki gemetar, dan lama-lama berat badan saya turun drastis. Dari 56 kg, tubuh saya menyusut tinggal 46 kg,” kata Josi. Petrus, suami Josi, kemudian membawa istrinya berobat ke RS Pantai Ayer Keroh, Melaka, Malaysia. Hasil general check up memperlihatkan ada masalah dengan fungsi tiroid. Hasil tes tiroidnya di level 0,002, padahal normalnya 0,4 – 5,5. “Dokter kemudian memberi resep obat untuk tiga bulan. Saya diperintahkan kontrol setiap tiga bulan. Sepulang dari sana saya tidak

minum itu obat. Obatnya saya simpan saja,” kenang Josi. Singkat cerita, Josi mulai disiplin melatih LPLG secara rutin. Sampai kemudian dia control dan hasil tes menunjukkan tiroidnya naik 0,58, lalu meningkat lagi jadi 1,68. Normal. Sedang kondisi tubuh pun mulai pulih, dan gejalagejala sakit yang semula dia rasakan berangsur sirna. Saat hasil tes

sudah normal, Josi baru cerita kepada suaminya bahwa obatnya tidak pernah dia minum, dan kesembuhan terjadi setelah dia disiplin LPLG. “Semula suami saya tidak percaya, tetapi setelah saya tunjukan tumpukan obat yang saya sembunyikan, baru dia percaya. Begitupun dia memaksa saya untuk tetap kontrol lagi ke dok-

ILUSTRASI

ter di Melaka. Dokter juga tidak percaya tiroid saya normal tanpa obat, tetapi dokter lihat sendiri obat yang dia berikan masih utuh. Saya cerita tentang Falun Dafa, dokter itu tetap bilang saya harus minum obat dari dia, karena katanya tiroid saya bisa kambuh. Tetapi saya tetap tidak mau minum obat, dan sampai sekarang saya sehat. Awal tahun nanti saya akan kontrol lagi sekaligus menunjukkan ke dokter itu bahwa saya sudah betulbetul sehat tanpa obat,” kata Josi. Selain pengalaman dengan penyakit fisik, Josi juga merasakan dampak LPLG dalam kekuatan jiwa. Di Padang, belakangan ini banyak kejahatan bermodus hipnotis. Awal Agustus lalu, rumah Josi kedatangan orang yang berpura-pura minta daun tanaman obat di halaman. Saat sudah di dalam pagar, orang itu memandang dia dengan tatapan sangat tajam, sementara teman

orang itu nyelonong masuk ke rumah. “Saya tetap sadar dan tahu ada orang mau masuk rumah, lalu saya teriak, ‘hei kamu mau kemana’ sambil mendekati orang tersebut. Dia gelagapan lalu pergi, sedang temannya yang sebelumnya mencoba hipnotis saya mengaku tidak kenal orang itu lalu juga buru-buru pergi,” cerita Josi. Menurut Josi, praktik Falun Dafa memang dimaksudkan untuk kultivasi atau pengolahan jiwa raga sehingga para praktisinya sehat jiwa dan raganya. “Prinsipnya kita hidup selaras dengan hukum alam semesta, yaitu sejati atau jujur, baik dan sabar. Prinsip jujur, baik dan sabar itu sesuai dengan ajaran agama apa saja, tetapi Falun Dafa ini bukan suatu agama atau bagian dari suatu agama. Orang dari berbagai agama bisa menjadi praktisi,” begitu pungkas Josi. (*)


MOJOKERTO-JOMBANG 11

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

Dampak Penundaan DAU Rp 143,572 Miliar dari Pemerintah Pusat

Kurangi Beban Defisit, Desak Pemkab Genjot Penerimaan Pajak Daerah M O J O K E RTO ( B M ) APBD Kabupaten Mojokerto tahun anggaran ( TA) 2016 mengalami defisit Rp 379,064 miliar. Salah satunya akibat penundaan Dana Alokasi Umum (DAU) Rp 143,572 miliar. Mengurangi beban defisit itu, dewan mendesak pemkab dalam waktu 4 bulan ke depan agar menggenjot penerimaan pajak daerah di atas 10 persen dari target tahun ini. Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Mojokerto Ismail Pribadi mengatakan, persoalan defisit TA 2016 tak melulu disikapi dengan penggunaan dana sisa lebih penggunaan anggaran (silpa) 2015. Menurut dia, Pemkab Mojokerto juga harus menggenjot penerimaan pajak daerah agar beban defisit

bisa dikurangi. “Dalam sisa waktu empat bulan ke depan ini, pemerintah harus jemput bola terutama dari sektor pajak daerah untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD). Potensi pajak masih bisa ditingkatkan di atas 10 persen,” kata Ismail, Selasa (6/9). Defisit anggaran itu disampaikan Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa (MKP), saat rapat Paripurna Rancangan P APBD 2016, Senin (5/9). Menurut dia, pendapatan daerah secara keseluruhan mengalami perubahan proyeksi, dari semula Rp 2,232 triliun menjadi Rp 2,037 triliun, atau mengalami penurunan sebesar Rp 194,788 miliar. Penurunan pendapatan daerah itu paling besar akibat

FOTO BM/PRAYOGI

DESAK PEMKAB: Ketua DPRD Kab Mojokerto Ismail Pribadi saat me­ nyampaikan soal dampak penundaan DAU berikut solusinya.

penundaan DAU pada September-Desember Rp 143,572

miliar. Sementara komponen lain yang menyumbang pe-

Antisipasi Kecelakaan, Petugas Gabungan Razia 45 Bus di Terminal Kertajaya

FOTO BM/PRAYOGI

KESELAMATAN PENUMPANG: Petugas gabungan saat melakukan cek kondisi armada bus yang tak laik jalan.

MOJOKERTO (BM) - Petugas gabungan merazia 45 bus angkutan umum di terminal Kertajaya Mojokerto, Rabu (7/9). Hasilnya, 11 armada ditilang dan diberi peringatan karena tak laik jalan. Tindakan tegas itu untuk mengantisipasi kecelakaan selama libur panjang Hari Raya Idul Adha pada 9-12 September mendatang Sementara itu, Kepala UPT LLAJ Mojokerto Emmy Retnowati mengatakan pemeriksaan kelaikan angkutan umum difokuskan ke komponen vital keselamatan. Di antaranya, ketebalan ban minimal 1 milimeter, fungsi spedometer, sabuk pengaman, kaca depan, lampu sein dan lampu utama, serta hand rem. Dari 45 armada bus yang diperiksa, kata Emmy, petugas menemukan tiga bus tidak laik jalan. Petugas pun memberikan sanksi tilang lantaran kondisi bus bisa membahayakan penumpang jika tak diperbaiki. Hanya saja, usai ditilang, ketiga armada bus itu masih diizinkan melanjutkan perjalanan. Sedangkan, petugas gabungan itu terdiri dari UPT LLAJ Mojokerto, Satlantas Polres Kota Mojokerto dan Denpom V/2 Brawijaya. (gie/nov)

nurunan pendapatan daerah dari pemotongan Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar 10 persen dari Rp 383 miliar dan dana bagi hasil non pajak. Sementara pada sisi lain, lanjut Mustofa, belanja daerah naik sebesar Rp 55,008 miliar, dari Rp 2,361 triliun menjadi Rp 2,416 triliun. “Alokasi belanja tersebut lebih besar dari pendapatan daerah, atau terjadi defisit anggaran sebesar Rp 379,064 miliar,” kata Mustofa. Untuk mengatasi defisit anggaran itu, dalam rancangan P APBD, Pemkab Mojokerto berencana memakai dana silpa tahun anggaran (TA) 2015 sebesar Rp 381,064 miliar. Selain itu, pemda juga akan melakukan rasionalisasi, khususnya untuk kegiatan seremonial. (gie/nov)

KILAS

Gelar Pesta Sabu di Rumah, Digerebek JOMBANG (BM) - Ali Alimudin alias Amin (40), warga Dusun Sambongduran Kecamatan Jombang Kota, diringkus anggota Satreskrim Polres Jombang. Hal ini terjadi, setelah pria paruh baya itu menggelar pesta sabu (SS) di rumah kedua temannya yang berinisial A dan D. Tersangka ditangkap saat di perlintasan kereta api (KA) Desa Badas Kecamatan Sumobito. Saat itu, tersangka hendak melanjutkan pesta sabu dengan teman wanitanya. “Satu tersangka tertangkap usai pesta sabu. Sedangkan dua orang lagi masing-masing berinisial D dan A masih buron. Mereka kita tetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO),” terang Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang Iptu Dwi Retno Suharti, Rabu (7/9). Lebih lanjut, penangkapan pelaku berawal dari informasi masyarakat, bahwa pelaku sering melakukan pesta barang haram tersebut. Petugas yang mendapatkan laporan tersebut lalu melakukan pengintaian. Sampai akhirnya, didapatkan informasi bahwa bersangkutan sedang menggelar pesta SS di kawasan Sumobito. Tak ingin buruannya kabur, petugas langsung melakukan penggerebekan. “Barang bukti yang kami sita SS seberat 0,30 gram,” imbuhnya. (aan/nov)

Terpaksa Jualan Koplo karena Ditinggal Suami MOJOKERTO (BM) – Peredaran dan perdagangan narkoba jenis Dobel L, sudah masuk ke masyarakat tingkat bawah. Seorang perempuan berstatus single parent warga Kecamatan Ngoro Mojokerto yang kesehariannya sebagai buruh membuat bata merah, terpaksa diringkus polisi. Ini lantaran, ia menjadi pengedar pil koplo. Alasan tersangka, karena penghasilan sebagai buruh membuat bata merah tak cukup memenuhi kebutuhan hidup bersama dua anak yang masih sekolah. Tersangka yang kini ditahan berinisial SM (42). Sementara, saat ditangkap di rumahnya didapati barang bukti 14 plastik klip berisi 660 butir Dobel L. Sebagai pelengkap barang bukti, petugas juga menyita uang tunai Rp 220 ribu diduga hasil penjualan pil koplo tersebut. SM mengaku telah lama ditinggalkan suaminya yang memilih hidup dengan perempuan lain. Menyandang single parent, dia harus banting tulang untuk menafkahi kedua anaknya yang masih sekolah. Untuk barang dagangannya, tersangka

FOTO BM/PRAYOGI

KEPEPET: Tersangka SM berikut barang bukti yang disita petugas.

mengaku dijual kepelanggannya yang sebagian besar karyawan pabrik di kawasan Ngoro seharga Rp 1000 per butirnya. Namun ia mengaku tidak tahu tablet yang djual itu dilarang. (gie/nov)

KEDIRI - NGANJUK

berita metro

www.beritametro.co.id

Launching Pengoperasian 3 Unit Bus Sekolah dan Pengendalian Lalu Lintas Terpadu

Kurangi Angka Kecelakaan dan Tekan Siswa Kendarai Motor Pribadi KEDIRI (BM) – Kota Kediri melalui dinas perhubungan kini punya terobosan baru. Salah satunya, memberikan fasilitas sebanyak 3 unit bus sekolah. Keberadaan bus tersebut, diharapkan bisa dimanfaatkan anak-anak sekolah dan mahasiswa saat pergi atau pulang sekolah atau ke kampus.

Hal itu juga bertujuan meringankan beban orang tua siswa. Sementara, tiga bus tersebut, akan menempuh jalur yang berbeda. Untuk bus pertama dengan trayek mulai terminal Tamanan - Jalan Semeru - Penanggungan - Kawi - Ahmad Dahlan - SMPN 6 - Mrican -

KILAS

Pembekalan Petugas Pemantau Barang Cukai

FOTO BM/IBAD

RESMI BEROPERASI: Wali Kota Kediri saat melaunching pengoperasian tiga bus sekolah dan Pusat Pengendalian Lalu lintas Terpadu dan Aplikasi Transinfo Kota Kediri.

Dermo - Jalan Merbabu. Kemudian, untuk bus kedua pasar Bawang - Simpang Empat Betet- SMPN 5 - Akasia - Mauni - DI Panjaitan - Kapten Tendean (pom bensin) - SMPN 2 - Simpang Empat Baruna - Brigjen Katamso - Urip Sumoharjo - Jalan Sersan Sudarmaji (SMAN 4). Untuk bus ketiga, mempuyai trayek terminal Tamanan - Jalan Semeru - Agus Salim - Bandar Ngalim - Urip Sumoharjo - Perintis Kemerdekaan - Supersemar - STAIN - Simpang Tiga SMAN 6 - Kapten Tendean (Blabak) Pesantren Kota Kediri. Selain meluncurkan tiga unit bus sekolah, Pemkot Kediri juga membuat pusat pengendalian lalu lintas terpadu dan aplikasi transinfo Kota Kediri. “Tujuan pengenalan layanan itu, untuk menurunkan angka kecelakaan lalu-lintas di kota ini,” kata Wali Kota Abdullah Abu Bakar saat launching operasional Bus Sekolah dan Pusat Pengendalian Lalu lintas Terpadu dan Aplikasi Transinfo Kota Kediri di terminal Tamanan Kota Kediri, Rabu (7/9). PERWAKILAN

Bahkan, jelas dia, melalui peluncuran aplikasi tersebut masyarakat di Kota Tahu dapat mengetahui lebih dulu bagaimana situasi lalu-lintas di kota itu. Apalagi, layanan itu juga telah bersinergi dengan pihak Polres Kediri Kota. “Dengan demikian, kapan pun masyarakat mau update informasi lalu lintas maka aplikasi itu dapat diakses 24 jam nonstop,” katanya. Dia menambahkan, melalui berbagai langkah itu maka kota ini sekaligus mewujudkan branding sebagai Kota Harmoni dan Kediri The Service City. Pihaknya juga berharap dengan hadirnya tiga bus sekolah itu, maka semua pelajar di kota yang dipimpinnya secara perlahan tidak lagi menggunakan motor pribadinya. “Apalagi mayoritas motor priba­di terutama roda dua banyak memicu kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Ke depan, ada baiknya petugas kepolisian juga gencar melakukan razia bagi pelajar terutama ada tidaknya kelengkapan SIM saat mengendarai motor,” harapnya. (bad/nov)

KEDIRI (BM) - Dalam rangka memberikan tambahan pengetahuan terkait barang kena cukai, Bagian Perekonomian Pemkot Kediri mengadakan pembekalan bagi petugas pemantau barang cukai ilegal. Acara tersebut diwarnai tuntutan peserta agar pemerintah daerah untuk transparan terkait anggaran untuk honor petugas pemantau cukai ilegal. Petugas pemantau cukai ilegal ini merupakan perwakilan dari setiap kelurahan yang ada di Kota Kediri, masing-masing kelurahan diminta mendelegasikan 4 orang warganya untuk menjadi petugas pemantau cukai ilegal. Dalam sesi dialog, seorang peserta mempertanyakan ketidaksesuaian pembayaraan honor dengan apa yang dijanjikan pada tahun kemarin. “Tahun kemarin katanya honornya Rp 100 ribu, dan didapat tiap bulannya selama enam bulan. Tetapi kok hanya Rp 47 ribu dan hanya lima bulan,” tanya peserta tersebut. Menanggapi hal tersebut, Bambang selaku Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Kediri menjelaskan bahwa untuk tahun kemarin ada kesalahan komunikasi dan juga anggarannya yang diputuskan hanya Rp 50 ribu dan dipotong pajak. “Kenapa hanya lima bulan, karena untuk Desember sudah mepet sehingga tidak bisa dicairkan,” katanya. (roj/nov)

Daerah Akan Ikuti Kebijakan Pemprov NGANJUK (BM) - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur melalui Satuan Kerja Personel Prasarana Pembiayaan Dokumen (P3D), akan menarik pengelolaan lembaga sekolah setingkat SMA/SMK seluruh kota/kabupaten di Jawa Timur. Kebijakan baru ini, akhirnya mendapat tanggapan dan disikapi banyak pihak. FOTO BM/KAMTO Salah satunya adalah Kabid SMA/ Drs Sujito MM SMK Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Kabupaten Nganjuk Drs Sujito MM, ia mengaku tidak mempermasalahkan adanya aturan tersebut. Menurutnya, sebagai pengelola pendidikan di tingkat daerah, pihaknya hanya mengikuti intruksi Dinas Provinsi Jawa Timur. “Terkait aturan atau kebijakan tersebut, kita tidak mempermasalahkan. Jadi kita akan laksanakan saja intruksi atasan itu,” ungkap Sujito. Tentang kemungkinan adanya masalah terkait pengelolaan anggaran antaradaerah kota/kabupaten dan provinsi, Ketua PGRI Nganjuk ini mengaku semua prosedur diserahkan ke P3D. “Kita patuhi dan laksanakan saja peraturan atau undang-undangnya,” imbuhnya.(kam/nov)

MOJOKERTO-JOMBANG: Prayogi Waluyo (koord), Aan Hidayat (Jombang). IKLAN/LANGGANAN: 081 134 647 71


12 MALANG RAYA

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

Lagi, Wali Kota Kumpulkan Ratusan Ketua RT Upaya Jaga Komunikasi Pemerintah dan Masyarakat

MALANG (BM) - Wali Kota Malang,HMAntonkembalimengumpulkan ratusan ketua RT, Rabu (7/9). Jika sebelumnya seluruh ketua RT di Kecamatan Klojen, kini giliran ketua RT di Kecamatan Kedungkandang. Anton mengumpulkan mereka di Hotel Atria dengan alasan untuk meningkatkan pentingnya komunikasi antara pemerintah dan masyarakat. Sehingga bisa bersinergi untuk membangun Kota Malang. Menurut Abah Anton, begitu ia akrab disapa, melalui komunikasi yang baik maka kesenjangan atau jarak antara pemerintah dengan masyarakat tidak terlalu jauh. Sehingga pemerintah bisa memahami sekaligus memetakan kebutuhan warga untuk dimasukkan dalam program prioritas pemerintah agar permasalahan tersebut bisa tertangani dengan baik. Makanya, katanya, demi menyukseskan komunikasi itulah dibutuhkan peran ketua RT. Sebab, RT merupakan ujung tombak pemerintah karena posisinya sangat dekat dengan warga. “Peran Ketua RT sangat vital, karena tanpa mereka semua program pemerintah tidak akan berjalan dengan baik,” kata Abah Anton. Kesuksesan Kota Malang me-

FOTO: BM/SUR

HM Anton

raih segudang prestasi di berbagai bidang, lanjut Abah Anton, tak lepas dari kerjasama yang sinergi antara pemerintah dengan masyarakat termasuk pula di dalamnya adalah ketua RT. “Tanpa kerjasama yang baik dengan masyarakat saya yakin kita tidak akan bisa meraih prestasi sebanyak ini dalam kurun waktu tiga tahun terakhir,” imbuhnya. Program sambung rasa atau blusukkan yang dilakukan setiap dua minggu sekali, kata Abah Anton, merupakan bentuk nyata pemerintah yang ingin langsung berkomu-

nikasi dengan masyarakat. Turun ke bawah untuk mengidentifikasi segala macam kebutuhan warga yang akan dicarikan solusinya melalui beberapa program pemerintah. “Bahkan dalam blusukkan itu, ratusan rumah tidak layak huni sudah berhasil kita bedah,” tukasnya. Upaya pemerintah dalam melakukan pembangunan terus digalakkan salah satunya dengan merealisasi program 100-0-100. Dimana dalam hal ini Kota Malang menjadi pilot project yang ditunjuk langsung kementerian untuk menjalankannya.

Tak hanya itu, saat ini Pemkot Malang juga sedang fokus menggelar Festival Rancang Malang dengan tujuan agar tercipta kampung inovatif di 57 kelurahan. Harapannya, agar nanti berdampak kepada terciptanya smart kampung dan hasilnya itu pasti akan dirasakan masyarakat. “Inti dari semua itu adalah komunikasi, jika kita jalin komunikasi dengan baik, maka segala program akan berjalan dan itu membutuhkan peran Ketua RT,” pesan Abah Anton. Acara peningkatan kapasitas ketua RT sendiri merupakan program yang digagas Bagian Pemkot Malang. Tujuan acara ini tak lain adalah memberi pengarahan dan membuka cakrawala kepada semua ketua RT agar memahami seluk beluk dunia pemerintahan dan nanti bisa disampaikan kepada warganya. Ada tiga pemateri yang memberikan arahan pada acara tersebut yakni perwakilan dari Pemkot Malang yang diwakili langsung Abah Anton, serta materi dari Polres Malang Kota yang membeberkan tentang fungsi Panic Button on Hand (PBoH) sebagai sarana untuk menekan angka kriminalitas, sedangkan dari Dandim 0833 Kota Malang memberikan materi tentang wawasan kebangsaan.(lil/rdl)

Wawali Minta Tak Ada One Man Show di Pemkot MALANG (BM) - Wawali Malang, Sutiaji meminta agar tidak ada one man show di Pemkot Malang. Permintaan itu disampaikan saat memberikan pembekalan sekaligus menutup workshop Penyusunan Rencana Aksi Daerah dan Penyusunan Rencana Aksi Perangkat Daerah di Hotel Savana, Rabu (7/9). Permintaan Wawali itu mengesankan bahwa selama ini sering terjadi one man show di lingkungan Pemkot Malang. Sehingga, dia

mengingatkan agar sikap seperti itu tidak terjadi lagi. Sayangnya dia tidak menunjuk langsung siapa yang sering melakukan aksi one man show itu. Apakah para pejabat SKPD atau Wali Kota Malang, HM Anton. Dia hanya menegaskan bahwa“Teraihnya prestasi jangan sampai terkontribusi semata dari sebuah‘one man show’ atau karena kinerja satu dua orang semata,” tandasnya. Namun, lanjutnya, harus karena sebuah kolektifitas kerja. Sedangkan

kolektifitas kerja itu terbentuk oleh budaya kerja yang baik. “Jadi yang benar seperti itu,” tegasnya. Ditambahkan Sutiaji, pada konteks penataan kelembagaan, jangan diletakkan semata pada ‘penggemukan’ organisasi. Menurutnya hal itu tidak bagus. Akan tetapi, tuturnya, harus lebih pada pengkayaan fungsi yang mampu menstimulus aparatur untuk berinovasi dan berkreasi. “Makanya, jangan ada one man show,” tandasnya.

Sementara itu Erna Irawati dari Lembaga Administrasi Negara RI, menekankan delapan area perubahan dalam reformasi birokrasi yang harus diperhatikan SKPD di daerah. Itu meliputi aspek organisasi dan tata laksana. Selain itu, katanya, menyangkut aspek peraturan perundang undangan, SDM Aparatur. Lalu, tandas dia, aspek pengawasan, akuntabilitas, pelayanan publik serta pola pikir (mindset) dan budaya kerja (culture set).(lil/rdl)

SOSOK

Bribda Lintang Suka Jadi Wasit PSSI

FOTO: BM/KHOLIL

Swasti Ayuufa

BATU (BM) – Brigadir Dua (Bribda) Polisi Lintang Swasti Ayuufa tak hanya profesional jadi polisi. Namun, wanita 19 tahun ini juga piawai menjadi wasit sepak bola PSSI. Bahkan, dia sempat memimpin partai final perubutan Piala Kapolres Kota Batu belum lama ini. “Ya karena saya memang suka sepakbola dan suka jadi wasit,” katanya, Rabu (7/9). Memang dia mengaku sejak kecil, mempunyai keinginan yang kuat untuk menjadi seorang polisi wanita (Polwan). Bahkan, saat perkenalan waktu masuk SMA Negeri 1 Kota Batu, dara kelahiran

TRAGEDI SELOREJO

Tiga Korban Perahu Bocor Dimakamkan MALANG (BM) - Tiga orang korban perahu bocor di Bendungan Selorejo dimakamkan, Rabu (7/9). Mereka dimakamkan setelah tewas tenggelam usai memancing di Bendungan Selorejo, Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Selasa (6/9) malam. Perahu yang mereka tumpangi karam akibat bocor di bagian lambungnya. Dugaan sementara ketiganya meninggal karena tidak bisa berenang ke tepian. Tiga korban meninggal adalah Irfan Yulianto (34), warga Jalan Arjuno Gg 1/125 RT02/RW08, Kelurahan Sisir Kota Batu. Irfan adalah pegawai Pemkot Batu yang bertugas di Agropolitan Televisi (ATV), televisi milik Pemkot Batu. Dua korban meninggal lainnya adalah Sudi Asmono (30), warga Jalan Agus Salim

PASURUAN

www.beritametro.co.id

FOTO: BM/UMAR

HM Irsyad Yusuf

Launching ini bersamaan dengan puncak peringatan Hari Keluarga Nasional XXIII. Diakui Bupati kalau

sampai sekarang masih banyak kasus yang korbannya golongan anak-anak dan remaja. Baik putra maupun per-

empuan. Ada kasus kekerasan terhadap anak, ada pula pelecehan seksual hingga kekerasan pada anak. Bupati juga menegaskan agar lembaga di bidang perlindungan anak dan perempuan harus mampu memfasilitasi hingga mampu menjadi pelindung dan pengayom pada anak-anak dan perempuan. Rochendah Soetarmiati, selaku Kepala Bidang Kelembagaan PUG dan PUK Jawa Timur, menjelaskan, semua SKPD di Pemkab Pasuruan mempunyai tanggung jawab yang sama. Contoh saja Dinas PU Bina Marga, apakah jalan atau trotoar yang dibangun sudah aman bagi anak-anak. “Kalau masih ada trotoar yang berlubang-lubang, tentu PU Bina Marga harus bertanggung jawab. Jadi, soal anak-anak bukan saja tanggung jawab dari Dinas Pendidikan saja. Di Jawa Timur sudah ada 23 daerah layak anak,” katanya.(umr/kd/rdl)

Kaca Mobil Dipecah, Peralatan Dokter Gigi Amblas

PASURUAN (BM) - Dokter gigi, Dini Eka Wardani (34) warga Perum Pondok Kencana II Blok E, Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, Rabu (7/9/2016) kemarin, jadi korban aksi kejahatan. Modusnya, kaca mobil Nissan Grand Livina milik dokter ini dipecah oleh orang tidak dikenal. Dalam aksinya, pelaku yang diperkirakan lebih dari seorang itu berhasil menggondol peralatan medis senilai puluhan juta rupiah. Kejadiannya di mulut Gang Dahlia, Jl Erlangga, PERWAKILAN

RT02/RW01 Kelurahan Sisir Kota Batu dan Juwan (30), warga Dusun Gading RT16/ RW03 Desa Kaumrejo Kecamatan Ngantang. Juwan adalah pemilik perahu. Dalam peristiwa perahu karam itu, total penumpang ada lima orang. Dua korban bisa selamat.YakniYudi Purnomo (34) warga Jalan Hasanuddin Desa Junrejo Kota Batu dan Suroso (44) warga Desa Sumber Agung Kecamatan Ngantang. Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Batu AKP Waluyo mengakui adanya peristiwa tersebut. Dia menjelaskan, perahu yang dinaiki lima warga tersebut bocor pada pukul 21.30. “Kebocoran terjadi di tengah bendungan saat mereka perjalanan pulang. Dua orang korban selamat karena bisa berenang,” kata Waluyo.(lil/gus/rdl)

berita metro

Bupati Launching Pasuruan Jadi Layak Anak

PASURUAN (BM) - Sejak Rabu (7/9/2016) kemarin, Kabupaten Pasuruan menjadi Kabupaten Layak Anak. Launching ini digelar di Pendopo Kabupaten Pasuruan Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Jl Alun-alun Utara, Kota Pasuruan. Bupati di hadapan lembaga perlindungan anak dan semua pihak yang hadir, bahwa untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak tidak gampang. Di depan mata, kata Bupati HM Irsyad Yusuf, banyak tantangan yang harus dilewati. Menurut bupati, anak adalah modal dan sumber daya di masa depan sebagai penerus bangsa. Makanya itu, anak-anak harus dilindungi hak-haknya. Mulai dari orang tua, keluarga, masyarakat, pemerintah dan negara. “Mudah-mudahan anak-anak kelak menjadi anak yang berkualitas dan tidak menjadi beban bagi pembangunan,” harap bupati yang disambut aplaus para undangan.

Kabupaten Malang, 24 Maret ini sudah terlihat dari fisik seperti Polwan. Alhasil, teman-temanya kerap memanggilnya Polwan. “Jadi, ada rasa yang sangat besar ingin membuktikan ke teman-teman bahwa Lintang mampu jadi Polwan,”ucap dara berparas manis itu. Anak sulung dari dua bersaudara pasangan Fauzi dan Ayu Manising Tyas ini pun berupaya keras menjadikan dirinya layak menjadi anggota Polri. Segala syarat dipersiapkan. Itu mulai dari olah fisik rutin hingga mendatangkan guru les prifat khusus Psiko selama setahun. Sejak duduk di bangku kelas 3 SMA, Lintang mengikuti kursus pembinaan jasmani, kesehatan, dan psikotes. “Sampai saya mendatangkan guru les privat dari Sidoarjo,”k atanya sambil mengenang program kursus selama setahun lalu. Tekat ingin menjadi Polwan serta berbekal dukungan dari kedua orang tuannya, kini Lintang berhasil menjadi seorang Polwan dan berdinas di Polres Batu. Bahkan dia juga mampu menjadi wasit sepakbola.(lil/rdl)

FOTO: BM/ISTIMEWA

ILUSTRASI

Kelurahan Wironini, Kota Pasuruan. Dari Mapolres Pasuruan Kota hanya sekitar 400 meteran. Kejadian pecah

kaca mobil berjalan sangat cepat. Kira-kira sekitar 10 menitan. Korban ketika itu sedang

masuk gang untuk ke rumah temannya. Karena yang dituju tidak ada di rumahnya, dokter muda ini kembali lagi ke mobilnya yang diparkir di depan gang. Korban kaget bukan kepalang ketika mendapati kaca mobilnya sudah hancur berantakan. Begitu pintu dibuka, korban tambah kaget. Pasalnya, sejumlah peralatan medis miliknya amblas dari jok tengahnya. Upaya pencarian sudah dilakukan, namun korban tidak mendapatkan jejak apapun. Saat itu juga korban

melaporkan kejadian ini ke petugas Polres Pasuruan Kota. Petugas yang dapat laporan tersebut langsung ke lokasi. Olah TKP yang dilakukan petugas juga tidak mendapatkan gambaran apapun. Tidak ada jejak yang ditinggalkan pelaku. “Beberapa orang di sekitar lokasi sempat saya mintai keterangan. Namun hampir rata-rata mengaku tidak tahu,” katanya. Sementara itu, AKP Ainul Yakin, Kapolsekta Purworejo, belum bisa dihubungi. HP miliknya yang dihubungi tidak aktif.(umr/kd/rdl)

PEMBANGUNAN

Sport Center di Lahan Bekas Tambang PASURUAN (BM) - Bupati Pasuruan, HM Irsyad Yusuf mengaku bangga dengan keberadaan gelanggang pacuan kuda berkelas nasional di wilayahnya. Selain sebagai buah reklamasi tambang, gelanggang bernama Ki Ageng Astro Joyo, di Desa Cobanjoyo, Kecamatan Kejayan juga akan mendukung perkembangan olah raga pacuan kuda di Kabupaten Pasuruan. “Olah raga pacuan kuda punya prospek bagus. Kita punya peternak kuda di Prigen, punya sirkuit yang representatif dan punya pecinta kuda,” kata Irsyad Yusuf di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti, Rabu (7/9). Gelanggang pacuan kuda dengan panjang lintasan 1.200 meter dengan lebar 25 meter tersebut sudah menggelar berbagai kejuaraan mulai tingkat provinsi hingga nasional di antaranya Pordasi Cup tingkat Nasional pada Desember 2014, Bupati Cup, Menpora Cup hingga Indonesia Derby 2015. Terakhir pada 4 September lalu, Bupati Cup dalam rangka HUT ke-1087 digelar di gelanggang ini dan diikuti 143 ekor kuda. “Semakin banyak kejuaraan maka bakat-bakat muda akan bermunculan. Sirkuit ini juga akan semakin dikenal,” imbuh pria yang akrab disapa Gus Irsyad ini. Gus Irsyad mengharapkan di lokasi gelanggang pacuan kuda tersebut juga dibangun sarana-prasarana olah raga lain, seperti kolam renang, lapangan bulu tangkis, bola voli dan lain-lain. “Ke depan saya ingin lokasi ini jadi sport center. Terdapat fasilitas olah raga yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” tandasnya.(dns/rdl)

IDUL QURBAN

Limpahan Rezeki Peternak Sapi BANGIL (BM) – Limpahan rejeki dirasakan peternak sapi asal Kelurahan Gempeng, Kecamatan Bangil, Fahrurrozi. Saat musim Idul Kurban, dia mampu menjual 50 ekor sapi. “Stok yang ada hampir terjual semua,” kata Rozi, di peternakannya, Rabu (7/9). Sejak beberapa pekan sebelum Idul Adha, Rozi sudah mendapat pesanan sapi dari para pelanggannya. Pria yang sudah belasan tahun beternak sapi ini sudah memiliki banyak pelanggan. “Kuncinya jangan kecewakan pelanggan. Beri mereka sapi terbaik,” jelasnya. Rozi membeberkan caranya menjaga kualitas sapi ternak agar sehat dan gemuk. Rozi memperlakukan hewan tersebut dengan hatihati. Selain kebersihan, makan juga diperhatikan. “Mulai rumput, konsentrat dan ampas tahu. Juga saya kasih air rebusan kedelai agar cepat gemuk,” tandanya. Sapi-sapi kurban milik Rozi dijual dengan harga beragam tergantung beratnya. Sapi-sapi yang dijual mulai limosin, brahmana dan sapi lokal putih. “Saya jualnya timbangan. Pembeli datang langsung ditimbang di tempat,” pungkasnya.(wbm/rdl)

MALANG RAYA: AJI A HAJI (KOORD), M. KHOLIL, AGUS SUSANTO PASURUAN: H Umar Wirohadi (kabiro), Abdul Kadir Jaelani IKLAN/LANGGANAN: 081 336 484 057


PANTURA 13

berita metro

www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

LAMONGAN I BOJONEGORO I TUBAN I GRESIK

Ratusan THL-TBPP Ikut Demo ke Jakarta

Penyuluhan Pertanian di Lamongan Lumpuh

LAMONGAN (BM) – Ratusan Unit Pelaksana Teknis Dinas Pertanian dan Kehutanan (UPT Distanhut) seKabupaten Lamongan berangkat ke Jakarta untuk berpartisipasi dalam aksi unjuk rasa yang diikuti puluhan ribu Forum Komunikasi THL (Tenaga Harian Lepas) dan TBPP ( Tenaga Bantu Penyuluhan Pertanian) se-Indonesia. Mereka turun ke jalan untuk menuntut diangkat jadi PNS tanpa batasan umur di depan Istana Negara selama tiga hari, 6-8 September 2016. Ketika dikonfirmasi keikutsertaan massa asal Lamongan yang berangkat rombongan 5 September 2016 tersebut, Kepala Distanhut Ir Aris Setiadi, MM, melalui Kabid SDM dan Penyuluhan, Ir. Mulkam,

MM di ruangannya, mengaku sangat menyayangkan. “Kita tidak mengawal unjuk rasa itu karena tidak ada pelaporan ke kita secara resmi. Terkesan sak karepe dewe (semaunya sendiri). Kita lihat saja, kita dengarkan dulu 2-3 hari kedepan setelah ada demo,” terangnya, Rabu (7/9). Dia menegaskan, jika pemerintahan Presiden Joko Widodo menyambut positif, berarti itu rezekinya mereka diangkat tanpa batasan umur. “Tetapi kalau mereka ada sakit hati dan sebagainya karena tidak dikontrak, kita juga tidak tahu. Kita lihat saja kedepannya seperti apa. Karena pihak Dinas sendiri juga butuh keberadaan mereka karena tenaga penyuluhan itu satu desa satu orang,” sebutnya.

Sebenarnya, tambah Mulkam, pemerintah sudah bertindak baik dengan mengangkat yang berumur 35 ke bawah. Sedangkan yang sudah berusia 35 ke atas diberi kontrak kerja jangka panjang sampai pensiun. Untuk THL di bawah 35 tahun di Lamongan sebanyak 29 orang. “Sebenarnya pemerintah sudah berbaik hati untuk mengangkat THL-TBPP dari 19.156 untuk tahun ini diselesaikan sekitar 7.000 untuk ASN, kemudian yang lainnya mulai 2017-2019 itu yang TBPK,” terangnya. Massa dari Lamongan sendiri dipimpin Korlap Said dari UPT Sambeng. Mereka bergabung dnegan rombongan korwil dari Gresik, Bojonegoro dan Tuban. Satu agenda utama

aksi unjuk rasa ini adalah menuntut Jokowi untuk segera menerbitkan Peraturan Presiden (Perpres) untuk mengangkat 19.156 THL-TBPP menjadi Aparatur Sipil (ASN) dan PNS tanpa batas usia dengan diperkuat peraturan sebagai dasar hukum yang sah dan mengikat. “Selain tujuan kami berangkat ke Jakarta, kami juga mendapatkan dukungan dari para petani dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan,” klaim Said. Said bahkan berjanji, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi, mereka akan bertahan di Istana Negara. “Intinya sebelum tuntutan kami dipenuhi, kami akan tetap menggelar unjuk rasa dan tinggal di Istana Negara,” tegasnya. (fdn/zen/epe)

KILAS

Mahasiswa Stitma Tuntut Transparansi Anggaran

TUBAN (BM) – Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Makhdum Ibrahim (Stitma) Tuban di Jl Manunggal, menggelar aksi demo, Rabu (7/9). Mereka menuntut transparansi anggaran terkait pengelolaan kampus. Demo itu menarik perhatian pengguna jalan yang kebetulan melintas untuk melihat aksi teatrikal. Sayangnya, demo itu tak menemukan jawaban kendati sudah ditemui Ketua III Syofyan Yunus MPd. Koordinator aksi, Habib Mustofa mengatakan, aksi itu muncul karena banyak kebijakan kamus yang tidak sesuai statuta. Selain itu, mahasiswa merasa kreativitas mereka terbelenggu. “Kebijakan di dalam birokrasi kampus selalu tidak jelas. Padahal sudah ada statuta, termasuk penggunaan anggaran untuk kegiatan mahasiswa seperti BEM dan UKM yang selalu diganjal,” terang aktivis PMII Tuban tersebut. (emi/zen/epe)

Tak Berizin, Satpol PP Segel Empat Tower TBG GRESIK (BM) – Satpol PP Pemkab Gresik menghentikan pengerjaan empat tower milik Tower Bersama Grup (TBG) di empat lokasi karena diduga adminsitrasinya masih bermasalah, Rabu (7/9). Kasi Ops Agung Endro mengatakan, tindakan itu diambil setelah pemilik tower tidak bisa menujukan legalitas izin pendirian. “Sedikitnya ada empat titik yang kami berhentikan dan kami segel karena pihak TBG belum mengantongi izin. Di antaranya di Jalan DR Wahidin depan perum MGA, Jalan Mayjen Sungkono pertigaan Desa Srembi, Jalan Sumatera depan Masjid Nusantara dan JalanVeteran depan Rumah Makan Pak Elan,” terangnya ketika dihubungi selulernya. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Andik Hendro Wijaya membenarkan informasi ini. Dia bahkan menyebutkan ada enam tower yang harusnya disegel. “Memang harus diberhentikan dan disegel sebelum pihak TBG bisa menunjukan izin-izin terkait pemasangan tower itu,” sebutnya ketika menghadiri acara pelantikan Sekda kemarin. Andik menegaskan jika pemasangan tower ingin dilanjutkan, TBG wajib mengurus semua perizinannya. Sebab, dia menapat laporan jika TBG belum mengantongi izin pemanfaatan ruang (IPR), izin mendirikan bangunan (IMB) dan izin UKL-UPL. “Gak papa mau bangun apa terserah tapi saratnya silahkan prosedur itu dijalani baru me­ lakukan pengerjaan,” pungkasnya.(sgg/zen/epe)

FOTO: BM/EMI

TERBELENGGU: Dana untuk kegiatan kemahasiswaan yang selalu diganjal jadi salah satu alasan aksi alinasi mahasiswa Stitma Tuban.

Diambilalih Pemprov, Pemkab Tetap Gerojok Rp 15 M

FOTO: BM/SUGENG S

ILEGAL: Segel mengelilingi proyek pengerjaan tower milik TBG yang dipasang Satpol PP setelah diketahui belum melengkapi syarat-syarat perizinan.

Sambari Pilih Djoko Sulistio

Pelantikan Sekda Definitif Jadi Awal Mutasi GRESIK (BM) – Bupati Sambari Halim Radiyanto akhirnya menetapkan pilihan kepada Djoko Sulistio Hadi untuk mengisi kursi Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Gresik, melalui pelantikan resmi di Kantor Bupati, Rabu (7/9). Sejak M Najib pensiun, jabatan sekda disandang pejabat pelaksana tugas (Plt) yang juga Kepala Dinas PU, Bambang Isdianto per 2 November 2015. Penetapan sekda definitif ini bahkan jadi awal mutasi yang akan dilakukan Sambari, tepat 6 bulan usai memenangkan Pilkada periode keduanya, sesuai UU Nomor 8 Tahun 2015. UU itu tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang

FOTO: BM/SUGENG S

RESMI: Setelah dijabat Plt sejak 2 November, kursi Sekda Gresik akhirnya terisi setelah Bupati Sambari melantik Djoko Sulistio Hadi secara definitif.

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota. Pasal 162 ayat 3 menyebutkan, gubernur,

bupati, atau walikota dilarang melakukan penggantian pejabat di lingkungan pemerintah provinsi atau kabupaten/ kota dalam jangka waktu enam bulan terhitung sejak tanggal

pelantikan. Menurutnya, pemilihan Sekda ini mengutamakan skill dan kompetensi sesuai hasil penilaian panitia seleksi. “Mutasi ini untuk penyegaran dan penempatan sesuai tugas dan fungsinya. Tapi masih menunggu peraturan daerah Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah diparipurnakan,” ucap Sambari. Djoko Sulistio terpilih menyingkirkan tiga calon lainnya yang ikut lelang jabatan. Yakni Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Mulyanto, Agus Budiono Kepala BPMD dan Mokhammad Najikh, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Dinkop UKM Perindag). (sgg/zen/epe)

Terima Dana Hibah Pendidikan dari Jepang

Resmikan Gedung MTs, Konjen Yoshiharu Akhiri dengan ‘Matur Suwun’ LAMONGAN (BM) - Konsul Jepang di Surabaya, Yoshiharu Kato, bersama Bupati Fadeli meresmikan gedung MTs Bustanul Ulum, Desa Tanggungprigel Kecamatan Glagah, Rabu (7/9) yang biayanya berasal dari bantuan hibah pendidikan pemerintah Jepang. Yoshiharu Kato menyebutkan, hibah itu sebagai bentuk itikad baik dari masyarakat Jepang kepada masyarakat Indonesia yang selama ini sudah menjalin persahabatan dengan baik. “Semoga keikhlasan masyarakat Jepang ini bisa diterima dengan baik, dengan dirawat dan dimanfaatkan (gedung bantuannya),” kata konjen yang cukup fasih berbahasa Indonesia tersebut. Dia mengaku cukup terkejut karena disambut dengan baik dan ada penerimaan dari siswi MTs Bustanul Ulum dengan menggunakan Bahasa PERWAKILAN

Jepang. “Tadi saya disambut oleh siswi MTs Bustanul Ulum yang mampu mengucapkan Bahasa Jepang dengan baik. Belajar yang baik, nanti yang pintar, tentu bisa mendapat akses beasiswa ke Jepang,” ujarnya. Yoshiharu Kato mengatakan sangat setuju bahwa pendidikan sangat penting untuk segala bidang. Karena itu dia menyebut Pemerintah Jepang bisa menyokong pendidikan di Indonesia. Bantuan tersebut seperti disebutkan Yoshiharu Kato, berupa renovasi ruang kelas, ruang laboratorium, perpustkaan, pembangunan ruang kelas baru, toilet, serta bantuan beberapa fasiltas pendidikan lainnya. “Semoga sekolah ini bisa menjadi perantara bagi kerjasama pendidikan, untuk bisa mengirim siswa Lamongan ke Jepang. Untuk itu saya

FOTO: BM/FDN

SALAM DUA BANGSA: Konjen Yoshiharu Kato (tengah) usai tandatangani piagam marmer menyambut jabat tangan kepala sekolah MTs Bustanul Ulum disaksikan Bupati Fadeli.

sampaikan matur sembah nuwun,” katanya mengakhiri sambutan. Bupati Fadeli mengatakan, Jepang mau membantu karena MTs Bustanul Ulum memiliki keunggulan. Seperti halnya Pemkab Lamongan yang kini terus konsisten mewajibkan

menghafal surat-surat pendek Al Quran bagi pelajar Lamongan. Juga gencar sosialisasikan Gerakan 1821, mematikan televisi dan gadget di jam 18.00 hingga 21.00 untuk berkumpul bersama keluarga dan mendampingi anak-anak belajar.(fdn/zen/epe)

GRESIK (BM) - Pengelolaan Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) rencananya diambilalih Pemprov Jatim tahun depan. Otomatis anggaran pendidikan pun ditanggung APBD Jatim. Namun Pemkab Gresik tetap mengusulkan anggaran Rp 15 miliar untuk dana pendidikan SMA/SMK dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2017. “Sesuai kesepakatan, memang pengelolaan SMA/ SMK mulai diambil alih Pemprov bulan depan. Seluruh persiapannya sudah kami penuhi semua. Tinggal serah terima saja,” ujar Mahin, Kepala Dispendik Gresik, Rabu (7/9). “Tapi terkait anggaran saya tidak berani ambil resiko. Makanya tetap akan kami usulkan di KUA-PPAS 2017,” tambahnya. Mahin menjelaskan, jika SMA/SMK benar-benar diambil alih pemrov, anggaran yang sudah dialokasikan itu akan dialihkan untuk program lainnya. “Akan kami geser peruntukannya melalui Perubahan Alokasi Keuangan (PAK) 2017 nanti,” ujarnya.(sgg/zen/epe)

SMPN 1 Sidayu Gresik Pertahankan Keunggulan GRESIK (BM) – Jejak SMPN 1 Sidayu Gresik yang sempat jadi induk SMPN Paciran Lamongan dan SMPN Panceng Gresik sejak 1978, masih bertahan hingga kini. Selain prestasi akademik, seluruh civitas sekolah yang menempati lokasi bekas keraton Kadipaten Sidayu di masa silam, melalui kerja kerasnya tetap bisa mempertahankan keunggulan sisi non akademik maupun penerapan ajaran keagamaan. Tak heran, SMPN 1 Sidayu masih jadi favorit warga sekitar untuk menyekolahkan anaknya. Bahkan ada yang berasal dari luar kecamatan maupun Kabupaten Gresik sendiri. Keunggulan itu tak lepas dari visi misi SMPN 1 Sidayu menjadi sekolah yang unggul dalam prestasi, berstandar nasional, berwawasan global, peduli lingkungan berdasarkan iman dan takwa. Karenanya, kendati masih memakai Kurikulum 2016, namun penerapan tiga pilar kebijakan pendidikan nasional, yakni pemerataan akses dan kesempatan pendidikan, peningkatan mutu dan relevansi serta efisiensi manajemen pendidikan/MBS (Manajemen Berbasis Sekolah), hasilnya masih optimal dalam mencetak generasi unggulan bangsa. Sebab, di semua lini, peningkatan kualitas melalui olah hati tetap dijaga dengan menerapkan nilai-nilai agama Islam. Seperti shalat dhuhur berjamaah, mengaji Al Quran 5-10 menit sebelum kelas di mulai dan memantau shalat tahajud melalui SMS oleh wali kelas masing-masing. Dari hasil penerapan tiga pilar itu, berbagai prestasi diukir SMPN 1 Sidayu. Diantaranya meraih Penghargaan Adiwiyata Kabupaten dan Provinsi pada 2012, Adiwiyata Nasional 2013, dan yang paling baru adalah Adiwiyata Mandiri tahun ini. Koordinator Adiwiyata SMPN 1 Sidayu, Nunuk Sri Lisayanti, S.Pd mengatakan, sebelum ada Adiwiyata tepatnya pada 2008, juga meraih gelar Sekolah Lingkungan

Sehat tingkat provinsi. “Kita mengikuti Adiwiyata dari tingkat kabupaten, kemudian Provinsi, Nasional dan yang paling baru adalah Mandiri, intinya adalah merubah karekter siswa, tidak hanya sekolah dan lingkungan sekolah saja yang diubah,” terangnya, Rabu (7/9) Karena itu, tim yang tergabung dalam Adiwiyata diikuti seluruh elemen, termasuk staf pengajar. “Tapi ada tim inti sekitar 10 orang yang bertugas di internal sekolah maupun eksternal sekolah untuk

berhubungan dengan masyarakat sekitar,” tambahnya. Nunuk menambahkan bahwa untuk target selajutnya dari sekolah ini adalah bisa mendapatkan Green Asia dan penghargaan di bidang UKS. “Namun kita masih harus melengkapi sarana dan prasarana yang menunjang hal ini,” pungkasnya. Kepala sekolah, Drs. Ahsan, M.M mengatakan bahwa sesuai visi dan misi sekolah, memang jadi harapan untuk mengangkat tujuan pendidikan nasional yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. “Anak keluar keluar dari SMP Negeri 1 Sidayu minimal bisa di terima di SMA, SMK, maupun Aliyah yang di harapkan menjadi favorit dengan catatan mengangkat NUN yang tahun kemarin dapat juara 2 dan 9 tingkat kabupaten, paling tidak 10 besar di kabupaten Gresik ada 3-5 anak dari sekolah kami sehingga sekolah kami diminati oleh warga Sidayu dan sekitarnya,” sebutnya. (adv/gbr/zen)

KABIRO PANTURA: Moh. Zainuddin. LAMONGAN: Thafhanul Fahri, Nur Afifah, Mochamad Fiddin Rosyadi. BOJONEGORO: Sandi Suswondo. TUBAN: Ahmad Juremi. GRESIK: Moch. Sugeng, Imam Taufieq, Gilang Budi Raharja. IKLAN/LANGGANAN: 0857 3233 5005.


14 TIMUR RAYA

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

Dilantik, Tiga Pejabat Sementara Kades Enam Bulan Siapkan Pilkades Antar-Waktu LUMAJANG (BM) – Karena jabatan Kepala Desa (Kades) kosong, Bupati Lumajang Drs H As’at Malik MAg, Rabu (7/9), melantik tiga Pejabat Sementara (Pjs) Kepala Desa yang kosong, yakni Pjs Kepala Desa (Kades) Klakah, Kecamatan Klakah, Pjs Kades Jugosari, Kecamatan Candipuro dan Pjs Kades Purwosono, Kecamatan Sumbersuko. Kepala Bagian (Kabag) Pemerintahan Desa (Pemdes) Pemkab Lumajang, Patria Dwi Hastiadi AP MSi menjelaskan, tiga Pjs Kades yang dilantik ini menggantikan pejabat definitif sebelumnya yang telah diberhentikan dari jabatannya. “Untuk Kades Klakah dan Kades Jugosari telah diberhentikan karena tersangkut masalah hukum dan disidangkan hingga akhirnya berstatus pidana. Sedangkan untuk Kades Purwosono diganti Pjs karena meninggal dunia,” jelasnya. Purwanto, Kades Klakah sebelumnya diberhentikan karena tersangkut hukum masalah pasir yang telah disidangkan perkaranya di Pengadilan Negeri (PN) Lumajang. “Ia diputus menjalani pidana delapan

bulan penjara. Dan perkaranya telah inkrah karena tidak menyatakan banding,” ujarnya. Purwantokemudian ditetapkan diberhentikan oleh Bupati Lumajang. Selanjutnya ditunjuk Sukartono sebagai Pjs Kades Klakah yang mengisi posisinya. “Pjs yang ditunjuk bupati adalah yang hari ini dilantik di lantai 3 Kantor Pemkab Lumajang,” ungkapnya. Begitu pula dengan pergantian Kades Jugosari, tidak jauh berbeda. Kades definitif sebelumnya yang bernama Mahmudi, diberhentikan dari jabatannya juga karena tersangkut pidana masalah pasir. Ia kemudian disidangkan di PN Lumajang dan diputus delapan bulan penjara. “Mahmudi juga tidak menempuh upaya bandinghinggaperkaranyainkrah.Sebagaitindak-lanjut, posisinya diberhentikan oleh Bupati Lumajang dan ditunjuk Atim Rosikin sebagaiPjsuntukmenggantikanjabatannyayang hari ini juga dilantik bersamaan,” tukasnya. Lebih lanjut dikatakan, untuk pergantian Pjs Kades Purwosono, Kades definitif sebelumnya yang bernama Hidayat meninggal dunia. “Selanjutnya ditunjuk Subanjar se-

FOTO : ISTIMEWA

KUNJUNGAN : BPJS Ketenagakerjaan Banyuwangi mengunjungi peserta BPJS di RS.

Usung Komitmen Tingkatkan Pelayanan

FOTO : ISTIMEWA

KLAKAH : Tampak Kantor Kecamatan Klakah, Kab Lumajang. Desa Klakah, Kec Klakah untuk sementara dipimpin Pjs Kades karena Kades definitif diberhenrtikan terlibat masalah hukum.

laku Pjs Kades untuk melaksanakan tugas sehari-hari,” tandasnya. Setelah dilantik maka ketika Pjs Kades ini harus mempersiapkan pelaksanaan Pilkades Antar-Waktu dalam tempo enam bulan ke

depan. “Setelah dilantik ini, nantinya mereka ditarget mempersiapkan Pilkades AntarWaktu untuk memilih pejabat Kades definitif dalam kurun waktu enam bulan ke depan,” kata Patria. (pri/azt)

Jelang Idul Adha, Harga Bahan Pokok Stabil

FOTO : ISTIMEWA

PASAR : Tampak salah seorang pedagang menjual bahan pokok di Pasar Tanjung, Jember.

JEMBER (BM) – Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM Kab Jember mencatat harga bahan pokok di pasar tradisional, masih stabil menjelang Hari Raya Idul Adha 2016. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian, Perdagangan (Disperindag) dan ESDM Jember Agus Nur Abadi, Rabu (7/9), mengatakan, pihaknya selalu melakukan pemantauan terhadap harga bahan pokok secara rutin di pasar tradisional, bahkan saat momentum hari keagamaan dilakukan pemantauan secara berkelanjutan. “Harga bahan pokok di Jember masih stabil, bahkan untuk beberapa komoditas harganya cenderung turun menjelang Hari Raya Kurban,” katanya. Harga beras jenis Bengawan berkisar

Rp 9.500 hingga Rp 10.500 per kilogram, beras Mentik berkisar Rp 11.000 hingga Rp 12.000 per kilogram, dan harga beras IR-64 berkisar Rp 8.500 menjadi Rp 9.500 per kilogram. Harga gula pasir cenderung turun dari Rp 14.000 menjadi Rp 13.000 per kilogram, harga minyak goreng turun dari Rp 12.000 menjadi Rp 10.800 per kilogram, namun harga tepung terigu mengalami kenaikan yang tidak signifikan dari Rp 7.750 menjadi Rp 8.000 per kilogram. “Harga daging sapi di pasar tradisional juga masih stabil yakni kisaran Rp 110.000 per kilogram, sedangkan harga daging ayam ras masif fluktuatif berkisar Rp 25.000 menjadi Rp 27.000 per kilogram,” tuturnya.

Agus memastikan stok bahan pokok di Kabupaten Jember cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga usai Hari Raya Idul Adha, sehingga pihaknya mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong membeli bahan pokok. “Alhamdulillah stok beras melimpah karena panen petani masih berjalan dan stok komoditas lain juga cukup berdasarkan pantauan yang dilakukan petugas Disperindag dan ESDM Jember di lapangan,” ujarnya. Pihak Disperindag, lanjut dia, juga terus memantau jalur distribusi bahan pokok, agar tidak terjadi hambatan yang menyebabkan pasokan dari luar daerah terlambat seperti komoditas bawang merah. (ant/azt)

Iklan Kehilangan STNK P 6842 QV, NK 296110, Nm 1275295, A/N NURHIDAYAT STNK N 5943 UC, NK 16894, NM 117483, A/N NURKHOLIS EFENDI STNK N 2509 ZG, NK 417577, NM 418341, A/N DIENA MERINA AGUSTIN STNK N 3039 WK, NK 097451, NM 1098002, A/N MASKUR STNK N 5088 ZR, NK 084734, NM 2089574, A/N SUHARTONO STNK N 5546 UI, NK 3010005, NM 298781, A/N SUTO DWIARSO STNK N 2055 UQ, NK 652262, NM 1650462, A/N AWAN SUDIBTO STNK N 3806 ZQ, NK 003282, NM 1003469, A/N KHOERUKUM

LUMAJANG: Santono Priambodo. IKLAN/LANGGANAN: 081 249 455 05.

PERWAKILAN

PROBOLINGGO

berita metro www.beritametro.co.id

Tim Gabungan Gelar Razia Kontrakan Lakukan Penertiban dan Pendataan Penduduk PROBOLINGGO (BM) – Membludaknya warga luar daerah Kabupaten Probolinggo di sekitar Pedokan Kanjeng Dimas Taat Pribadi, di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, membuat Pemkab Probolinggo melalui petugas Satpol PP dibantu satu peleton petugas Polres Probolinggo turun tangan. Tim gabungan ini sebelum melakukan penyisiran, mendatangi kantor Kecamatan Gading untuk melakukan koordinasi. Setelah koordinasi, belasan petugas Satpol PP dan puluhan sanggota Sabhara langsung mendatangi rumah warga yang dikontrakan. Rupanya benar adanya, di salah satu rumah kontrakan tersebut terdapat orang dari Jember yang mengaku nyantri k padepokan. “Di sini hanya enam bulan, dan di sini hanya istighotsah. tidak ada aktivitas lain,” kata salah seorang yang kost tersebut. Meski sebagian mempunyai surat izin domisiil dari desa setempat, namun tidak semua mendapatkannya. Itu terbukti ketika berada di rumah kontrakan selanjutnya. “Saya baru tinggal di sini hanya dua minggu, jadi belum sempat mengurus,” kata Supriyadi. Hampir sama dengan yang lain, pria asal Madiun ini mengaku untuk nyantri di pade-

pokan. “Kegiatannya kami hanya istighotsah, gak ada lain,” katanya. Dari beberapa tempat kontrakan yang didatangi tim gabungan, hampir semuanya melanggar peraturan daerah. Salah satunya tidak ada yang mengurusi izin tempat tinggal sementara. Dari pantauan di lapangan, rumah warga banyak yang jadi home stay dengan sistem sewa ataupun kontrak oleh jamaah pedepokan Kanjeng Dimas Pribadi. Mereka berasal dari luar Probolinggo, seperti Jember, Madiun, Nganjuk hingga Medan, Makassar, Surabaya serta daerah lain. Bahkan menurut warga setempat terbanyak berasal dari Tarakan dan Bandung. Informasi yang berhasil dihimpun, mereka yang tempat tinggal di pemukiman warga tersebut merupakan warga kalangan berada. Artinya mempunyai uang untuk biaya hidup selama tinggal di DesaWangkal. Namun, bagi yang tak punya uang lebih mereka dengan sistem nyantri tersebut jumlahnya mencapai ribuan. “Di dalam padepokan itu ada sekitar 50 tenda, masing-masing tenda ini biasanya diisi 60 orang hingga 75 orang,” jelasnya. Sementara itu, Kapolres Probolinggo

FOTO : BM/SAIFULLAH

PERIKSA : Salah seorang santri Pedepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi ketika diperiksa oleh Kasat Shabara dan Kasat Binmas Polres Probolinggo.

AKBP Arman Asmara Syarifuddin melalui Kabag Ops Kompol Budi Sulistyanto mengungkapkan, razia ini dilakukan untuk penertiban dan pendataan penduduk. “Penert-

iban pendatang saja, karena yang datang ke desa ini cukup banyak, makanya kami beserta satpol pp melakukan pendataan,” katanya. (sip/azt)

Alasan Sepi Melaut, Edarkan Pil Dextro

FOTO : BM/SAIFULLAH

TERSANGKA : Kapolsek Kraksaan, Kompol Faruk ketika menggiring tersangka pengedar Pil Dextro menuju ke tahanan Polsek kraksaan. PERWAKILAN

BANYUWANGI(BM) – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi berkomitmenmeningkatkanpelayanankepadapesertaBPJS denganmemberikanpelayananyangprima.“Halitusebagai salah satu komitmen manajemen untuk memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat saat datang ke kantor BPJS Ketenagakerjaan,” kata Kepala Kantor BPJS KetenagakerjaanBanyuwangiDoditIsdiyonodiselaperingatan HariPelangganNasionaldiBanyuwangi,Rabu(7/9). Pada peringatan Hari Pelanggan Nasional, lanjut dia, karyawan BPJS Ketenagakerjaan Cabang Banyuwangi mengenakan busana nasional dan memberikan berbagai souvenir, hadiah, dan kue tradisional kepada peserta yang datang atau menunggu klaim ke Kantor BPJS Ketenagakerjaan setempat, sejak 5-7 September 2016. “Sesuai dengan tema ‘Senyum Bersama BPJS Ketenagakerjaan’, momentum Hari Pelanggan Nasional digunakan sebagai wujud kepedulian dan memberikan pengalaman pelanggan yang positif, serta mengesankan, sehingga dapat berdampak pada peningkatan kualitas layanan dan kepercayaan peserta,” tuturnya. Menurutnya, BPJS Ketenagakerjaan berupaya memberikanpelayananyangterbaikdemikenyamanandan kepuasan para peserta, sehingga kecepatan layanan dan kejelasaninformasimenjadifokusutamayangdiberikanBPJS. “Dengan peningkatan pelayanan prima itu, maka diharapkan peserta puas akan pelayanan BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan selaku institusi yangmelakukanpelayananpublikakanselalumendukung program pemerintah, termasuk memperingati Hari Pelanggan Nasional,” katanya. (ant/azt)

PROBOLINGGO (BM) – beralasan tidak dapat penghasilan saat melaut, seorang nelayan bernama Syafii (36), warga Desa Kalibuntu, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo digelandang ke Mapolsek, setelah ditangkap di pasar buah. Nelayan itu ditangkap lantaran mengedarkan Pil Dextro. Tersangka ditangkap saat hendak menjual Pil Dextro ke salah seorang pembelinya. Namun aktivitas pelaku berhasil diendus anggota Polsek Kraksaan, hingga akhirnya ditangkap sebelum menjual Pil Dextro tersebut. Dari tangan pria berambut

gondrong ini, polisi mengamankan 50 butir Pil Trex dan 1.000 Pil Dextro. Pil itu diperolehnya dari seorang bandar, dan bakal dijual ke salah satu pembeli perempuan. “Melaut tidak dapat apa-apa,” kata Syafi’i beralasan. Kapolsek Kraksaan, Kompol Faruk Mustafa mengatakan, pelaku sudah lama menjadi pengedar Pil Dextro, meski pelaku sendiri bekerja sebagai nelayan. Pelaku berdalih penghasilannya sebagai nelayan tak cukup, dan mengambil jalan keluar dengan mengedarkan Pil Dextro dan Trek ini. “Pelaku ini beralasan bahwa

kerja sebagai nelayan tidak mencukupi untuk kebutuhan hidupnya. Ia mengedarkan Pil Dextro dan Trek ini ke kalangan umum, remaja dan pelajar,” terang Faruk. Faruk menambahkan, karena mengedarkan Pil Dextro dan Trex secara ilegal ini menyalahi UU Kesehatan, anggotanya pun meringkus Syafii dan kini yang bersangkutan harus mendekam di sel tahanan Mapolsek Kraksaan. Setelah menangkap pelaku, kini polsek Kraksaan memburu bandar Pil Dextro. Identitas pengedar pun telah diketahui polisi. (sip/azt)

Sebanyak 223 Desa Lunas PBB-P2 PROBOLINGGO (BM) – Hingga akhir Agustus 2016, sebanyak 223 desa di Kabupaten Probolinggo tercatat sudah melunasi Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2016. Desa-desa itu tersebar di 24 kecamatan di Kabupaten Probolinggo. Hanya saja, kecamatan yang semua desanya lunas PBB-P2 baru mencapai tujuh kecamatan. Meliputi, Sumber, Tegalsiwalan, Gading, Sumberasih, Tiris, Sukapura dan Bantaran. Hal tersebut ditegaskan Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Kabupaten Probolinggo Hadi Prayitno. “Alhamdulillah, hingga akhir Agustus 2016, tercatat 223 desa yang lunas PBB-P2 100 persen, Terima kasih atas dukungan dan partisipasi dari masyarakat yang sudah membayar PBB-P2,” katanya. Menurut Hadi, hingga akhir Agustus 2016, realisasi penerimaan PBB-P2 di Kabupaten Probolinggo telah mencapai Rp 10.448.112.925 atau 73,81 persen dari target sebesar Rp 14.154.716.745. “Dari target baku PBB-P2 sebesar Rp 14, 154 miliar realisasinya sudah mencapai Rp 10,4 miliar. Kesadaran masyarakat dan wajib pajak perlu terus ditingkatkan. Hal ini tentunya butuh proses dan komitmen bersama dari semua pihak,” jelasnya. Hadi menjelaskan, untuk mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) PBB-P2 tahun 2016 perlu adanya peningkatan koordinasi dan evaluasi kepada pihak terkait mulai dari camat, koordinator pemungut, kepala desa dan lurah se-Kabupaten Probolinggo. “Harapan ke depan kami bisa memanfaatkan potensi yang sekarang belum tergali secara maksimal. Tetap kita lakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi. Sebab banyak lahan-lahan yang sudah ditempati bangunan, tetapi masih berbunyi lahan saja,” pungkasnya. (koc/azt)

FOTO : ISTIMEWA

LUNAS : Sebanyak 223 desa di Kabupaten Probolinggo sudah melunasi PBB-P2 tahun 2016.

PANGGILAN Manajemen Berita Metro memerintahkan kepada Yusron Fuadi, selaku Koordinator Biro Probolinggo agar segera menghadap ke kantor pusat Berita Metro di Surabaya. Terima kasih. PROBOLINGGO: Saipul. IKLAN/LANGGANAN: 081 336 373 699.


METRO JATIM 15

berita metro www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

kilas

Mulut Disumpal, Tubuh Penuh Luka

Kediri Kekurangan Dokter dan Tenaga Medis

DIBUNUH: Polisi yang sedang berjaga di lokasi kejadian tepatnya di rumah Ratemi.

kirim jenazah korban ke rumah sakit untuk autopsi,” jelasnya. Sementara itu, Suprihatin, rekan korban pada wartawan mengatakan perasaanya sempat tidak enak, sebab tidak biasanya ia datang terlambat ke sekolah. Ia pun meminta bantuan wali

murid untuk melihat ke rumah rekannya itu, namun ternyata pintu rumahnya masih tertutup. Setelah mengajak sejumlah tetangga dan mencoba melihat ke dalam, ternyata rekannya itu ditemukan sudah meninggal. “Korban tak biasanya ke

sekolah terlambat, tahunya ada wali murid yang datang ke rumahnya tapi pintunya masih tertutup. Di sekolah, suasanya juga tidak enak, karena biasanya jika korban tidak masuk izin atau wali murid dipesani,” katanya. Ia pun mengatakan jika rekannya itu adalah sosok yang baik dan sabar. Namun, ia tidak pernah menceritakan masalah rumah tangga ataupun masalah lainnya. Ia berharap, polisi segera menangkap pelaku pembunuhan rekannya itu. Sementara itu, sejumlah tetangga saat kejadian memadati lokasi rumah korban. Polisi pun memasang garis polisi, untuk memudahkan penyelidikan. Sejumlah barang bukti dibawa polisi guna mengungkap kasus itu. (aja/nov)

SPBU Mini Marak karena Belum Ada Aturan yang Melarangnya JOMBANG (BM) – Maraknya Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini di Kabupaten Jombang, membuat Dinas Perindustrian Perdagan-

gan dan Pasar (Disperindagpas) setempat, dibuat kalang kabut. Hingga kini, keberadaan SPBU mini itu belum ada aturannya, sehingga bebas melakukan op-

erasonal. ’’Jadi aturannya memang belum ada, sekarang sudah kami komunikasikan ke Jawa Timur, sementara kami hanya bisa

ISTIMEWA

BELUM ADA ATURAN: Karyawan pom mini melayani pembeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite di Jombang, Rabu (7/9). Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pasar (Disperindagpas) Kabupaten Jombang, menyatakan sampai saat ini belum ada aturan tentang keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) mini atau pom mini dan tidak bisa menindak, sehingga keberadaan pom mini di wilayah setempat semakin banyak.

menunggu keputusan dari Pemprov Jatim seperti apa,’’ kata Kepala Disperindagpas Kabupaten Jombang Masduqi Zakariya, kemarin (7/9) Masduqi mengakui jika SPBU mini tersebut kini semakin menjamur, dan tidak hanya di Kabupaten Jombang, sebab di daerah lainnya juga demikian, dengan alasan belum ada aturan para pemilik usaha bahan bakar minyak eceran tersebut sementara ini masih bisa dengan leluasa menjual bahan bakar tersebut. ’’Makanya, belum ada tindakan, nunggu dari Jatim terlebih dahulu, karena nanti akan ada pembahasan terkait itu, hampir di setiap kabupaten/kota sudah ada,’’ katanya. Lebih lanjut ia menuturkan SPBU mini itu tidak bisa dikatakan sebagai SPBU karena, tidak adanya kerjasama dengan pihak Pertamina bahkan aturan penjualannya tidak ada sampai tidak ada izin mendidrikan usaha tersebut. ’’Bahkan pembelian-

nya juga masih melalui SPBU, bukan langsung melalui Pertamina jadi mereka tetap penjual eceran hanya saja alat yang dipakai sudah canggih, ketimbang penjual eceran yang masih memakai botol,’’ ujar Maduqi. Sementara itu tidak adanya tera pada SPBU mini tersebut bisa saja merugikan pihak tertentu. ’’Ótomatis jelas dirugikan, jadi kalau sudah mendirikan SPBU harus ada tera atau memakai ukuran, nah untuk penjual eceran itu (pom mini- red) ukurannya seperti apa,’’ terangnya. Seperti diketahui, keberadaan SPBU mini, yang menyediakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax kian menjamur di Jombang ini dikarenakan lebih praktis daripada menjual BBM eceran, hanya saja sampai saat ini unsur kelegalannya masih belum jelas,apalagi tidak adanya tera serta pengawasan maka dikhawatirkan bisa merugikan konsumen. (aja/nov)

Ponpes Darul Ulum, Sudah Terapkan Full Day Scholl (rusunawa) di PPDU, yang merupakan bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR). “Kami mendapat bantuan gedung cukup besar. Kami berpikir, kalau hanya untuk pesantren, tentu masih kurang optimal. Karena itu, kami terapkan full day school,” kata mantan anggota

DPRD Jombang ini. Di PPDU Ulum Kepuhdoko, terdapat 2.000 lebih peserta didik yang belajar di lembaga-lembaga pendidikan naungannya. Mereka berada di Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Madrasah Aliyah (MA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Karena berba-

ISTIMEWA

JOMBANG (BM) – Terkait program full day school (sekolah sepanjang hari, red), yang diwacanakan Mendikbud Muhadjir Effendy, saat ini masih memicu kontroversi. Tapi, penerapan itu ternyata sudah dilaksanakan terutama di lembagalembaga di bawah naungan pondok pesantren (ponpes). Salah satunya, Pondok Pesantren Darul Ulum (PPDU) Desa Kepuhdoko Tembelang Jombang, yang telah menerapkan program full day school. Di lembaga pendidikan yang berbasis pesantren ini, justru full day school sejak awal 2016 lalu. “Pada Februari kami putuskan untuk menerapkan full day school bagi unit-unit pendidikan kami,” kata pengasuh PPDU Kepuhdoko KH Mustain Hasan, Rabu (7/9). Keputusan itu menyusul dibangunnya rumah susun sewa

MA di Ponpes Darul Ulum Jombang.

sis ponpes, sebagian peserta didiknya merupakan santri di PPDU setempat. Sebagian lagi bukan santri. Yang bukan santri ini mayoritas justru warga sekitar lokasi PPDU. Kendati sudah menerapkan full day school, namun penerapannya hanya pada hari Senin hingga Kamis saja. Alasannya, jika diberlakukan dari hari Senin hingga Sabtu, ketika menjalankan salat Jumat, masjid pondok yang dimilikinya tidak mampu menampung jamaah salat Jumat. KH Mustain Hasan mengaku sistem full day school yang diterapkan digagas Mendikbud Muhadjir Effendy. Itu sebabnya, dia terus terang sangat mendukung penerapan tersebut diberlakukan secara nasional. Menurut KH Mustain, full day school memiliki banyak sisi positif. Yang menonjol adalah, peserta didik lebih

mendapat pengetahuan dan wawasan lebih, serta menjadi lebih berdisiplin. Menurutnya, negatifnya hanya sedikit. “Yakni anak berkurang waktu bermain namun sebenarnya itu bisa diganti dengan waktu ketika sekolah masuk biasa (bukan full day school),” kata Mustain. Mustain Hasan menjelaskan, full day schol diterapkan hingga pukul 16.45 WIB. Adapun materi pelajaran yang diajarkan, sejak pukul 06.45 hingga pukul 13.30 adalah belajar di sekolah. Kemudian pukul 13.30 - 14.00 salat Dhuhur dan makan siang. Pada pukul 14.00 - 14.45 istirahat. Pukul 14.45 sampai 15.00 jadwal salat Ashar. Dilanjutkan pukul 15.00 hingga 16.45 dengan belajar tiga materi pelajaran. Yakni baca tulis Al quran dan kitab kuning, pendidikan agama dan materi ujian nasional (Unas). (son/nov)

BPBD Gelar Simulasi Gempa Tsunami Bertajuk Lowave PACITAN (BM) – Agar siap sedia jika ada bencana alam yang sewaktu-waktu terjadi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan, menggelar simulasi. Salah satunya simulasi gempa-tsunami bertajuk ‘Indian Ocean Wave Exercise (Iowave) 2016’ di empat titik pesisir setempat dengan melibatkan ribuan warga dan pekerja sekitar. “Pacitan merupakan salah satu daerah di tanah air yang berperan aktif dalam kegiatan Iowave, selain juga Kabupaten Padang dan Pangandaran,” kata Kepala BPBD Pacitan Tri Mujiharto, Rabu (7/9). Ia menjelaskan, geladi serentak pada waktu yang sama juga dilakukan di 20 negara di dunia yang berbatasan dengan Samudera Hindia. Tri berharap kesiapsiagaan masyarakat meng-

hadapi risiko bencana tsunami terus meningkat seiring penguasaan pemahaman terhadap kemampuan mitigasi. “Simulasi tadi adalah pengembangan bagaimana situasi bencana yang ada di Mentawai itu bisa diakses masyarakat Pacitan. Pelatihan ini penting dalam membangun kesiapsiagaan menghadapi kemungkinan timbulnya ancaman tsunami sesungguhnya,” ujarnya di Posko BPBD Pacitan yang beralamat di Jalan Walanda Maramis Kota Pacitan. Tri Mujiharto juga menjelaskan, kegiatan Iowave 2016 di Kabupaten Pacitan tersebar di empat lokasi, yakni MIN Sidoharjo, PT PPIS Jalan Dewi Sartika, SDN Sidomulyo 4 Kecamatan Ngadirojo, dan PLTU Sudimoro. Simulasi yang berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 12.00 itu

sempat diwanai insiden siswa terjatuh saat evakuasi, namun seluruh rangkaian geladi berjalan lancar. “Simulasi yang sudah terlaksana hari ini, termasuk yang kami lakukan tiga tahun lalu, seluruhnya akan dievaluasi untuk sempurnakan dalam kegiatan Iowave 2017,” katanya.

Ia mengatakan, pelaksanaan simulasi dilakukan layaknya situasi cencana gempa-tsunami sesungguhnya. Ribuan warga, siswa, nelayan, hingga pekerja PLTU Sudimoro yang berada di titik-titik pelaksanaan simulasi Iowave dievakuasi menuju tempat-tempat aman begitu sirine

ILUSTRASI

tanda bahaya tsunami berbunyi. Petugas gabungan yang telah siap-siaga juga melakukan upaya-upaya mitigasi terhadap warga maupun korban yang saat itu mulai berjatuhan. Dalam situs resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP), www.bnpb.go.id, dijelaskan bahwa Iowave merupakan latihan rutin dua tahunan tentang peringatan dini dan mitigasi tsunami untuk negaranegara di sepanjang Samudera Hindia. Indian Ocean Wave Exercise itu telah dilaksanakan pada 2009 di kota Banda Aceh, Aceh Besar dan kora Sabang, 2011 di Aceh, Padang dan Bantul dan 2014 di Bali, Banyuwangi, Pacitan, Gunung Kidul, Bantul dan Kulon Progo. Sementara tahun ini, Iowave digelar serentak di Pacitan, Padang, Pangandaran dan Jakarta. (aja/nov)

KEDIRI (BM) – Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri, kini dipusingkan kurangnya tenaga medis di wilayahnya. Meski semua obat-obatan telah tercukupi dengan baik, tambah dia, tapi jika tak diimbangi dengan jumlah tenaga medis yang memadai, akan sama saja. Adi Laksono selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri menanggapi hal itu secara serius. Satu lagi adalah permasalaAdi Laksono han buruknya pelayanan di UPTD Puskesmas Grogol. Selain memanggil dr Arni Sufilianti Kepala Puskesmas Grogol untuk dimintai keterangan, pihaknya juga fokus terkait masalah kurangnya tenaga medis. “Kita telah memanggil dr Arni Sulfilianti untuk mengklarifikasi semua permasalahan di Puskesmas Grogol,” ungkap Adi Laksono. Menurutnya, dr Arni Sufilianti saat dimintai keterangan awak media merasa grogi dan tidak bisa memberikan keterangan dengan baik. Ia menambahkan, dr Arni Sufilianti karena merasa terdesak akhirnya menjawab semua pertanyaan tanpa dasar. “Psikologis dr Arni Sufilianti saat itu sangat terguncang, sehingga menjawab sekenanya saja,” jelasnya. Pihaknya menegaskan, bahwa semua kebutuhan puskesmas akan obat-obatan dan fasilitas medis lainnya telah tercukupi. Sejauh ini, hanya tenaga medis yang masih minim. “Kabupaten Kediri kekurangan dokter dan tenaga medis lainnya,” tegasnya. Kedepannya, Adi Laksono berharap semua tenaga kerja baik dokter, perawat, dan bidan dapat tercukupi. Sehingga, Kabupaten Kediri dapat memberikan pelayanan kesehatan prima bagi masyarakatnya. “Selain mencukupi kebutuhan tenaga medis, kami akan melakukan perbaikan pada pelayanan Kesehatan,” tuturnya. (ade/nov) ISTIMEWA

tahui bernama Ratemi (41), warga Desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Ia adalah seorang guru TK di daerah tersebut. Korban saat ditemukan, masih kata kapolres tewas secara mengenaskan. Saat ditemukan, di tubuh korban terdapat sejumlah luka. Selain itu, mulutnya juga tersumpal dengan kain dan tangannya dalam keadaan terikat. Polisi hingga kini masih menyelidiki kasus ini, termasuk memeriksa sejumlah saksi. Untuk memastikan penyebab kematiannya, polisi pun juga membawa jenazah korban ke rumah sakit guna untuk autopsi. ”Kami masih dalami motif atau tujuan pembunuhan ini, dan untuk sementara kami

Maling Amplop Pengantin Diamuk Massa PONOROGO (BM) – Bukan hanya menyasar harta benda asaja yang dilakukan pelaku pencurian, tapi ada juga yang menyasar amplop pengantin. Seperti yang terjadi di Jalan Gatotkoco Kelurahan Mangkujayan Kecamatan Ponorogo, Rabu (7/9), siang. Hanya saja, nasib maling itu sedang sial karena ketahuan hingga tertangkap. Alhasil, massa yang kebetulan mengikuti acara resepsi pernikahan Devi dan Nuryanto, emosi hingga menghakimi pelaku tersebut. Sebagai pelaku yang tertangkap itu adalah Nur Hantoro (44), diseret ke Polsek Ponorogo. Pria itu diketahui Warga Desa Kebonagung Kecamatan Balerejo Kabupaten Madiun. “Saya memang salah. Saya mengaku sengaja mencuri di tempat resepsi. Karena memang sedang kesulitan keuangan,” aku Nur k sambil terus menutupi wajahnya. Nur mengaku sudah dua kali melakukan aksi pencurian di tempat resepsi. Pertama di tempat saudaranya sendiri. Dan terakhir di rumah Agus Siantar di Jalan Gatotkoco. Bahkan dia mengaku sudah mempersiapkan diri dari rumah. Menyiapkan baju batik, celana kain dan sepatu. “Saya sengaja mengenakan pakaian yang layak di resepsi pernikahan, biar tidak ketahuan,” tambahnya. Nur mengaku tidak langsung menuju ke tempat resepsi di Jalan Gatotkoco. Melainkan mencari terlebih dahulu, tempat resepsi pernikahan yang pas agar bisa mencuri amplop. “Sepanjang perjalanan dari rumah Kabupaten Madiun sampai ke Ponorogo hanya resepsi pernikahan yang ada di Jalan Gatotkoco yang pas untuk dikerjai,” akunya. Sementara itu, Kapolsek Ponorogo AKP Suyanto hingga saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap Nur Hantoro. Dari informasi yang didapat pelaku residivis yang pernah menjalani hukuman di Magetan. “Kami masih terus mengembangkan kasusnya.” Katanya singkat. (bet/nov)

Sebanyak 57.850 Warga Sumenep Buta Aksara SUMENEP (BM) – Ironis, ternyata masih ada belasan ribu warga yang masih buta aksara alias tak bisa membaca dan menulis. Hal itu, mestinya menjadi perhatian khusus pemerintah pusat dan pemerintah daerah, agar soal buta aksara terutama di pelosok desa atau kepulauan terpencil sudah tidak ada lagi. Sebagai contoh, sebanyak 57.850 warga Sumenep tercatat tak bisa membaca dan Misbahul Munir menulis. Mereka tersebar di beberapa kecamatan, baik daratan maupun kepulauan. “Kami terus berupaya maksimal untuk menekan angka buta aksara di Sumenep. Tahun ini kami menargetkan ada 7 ribu warga melek aksara melalui program keaksaraan fungsional,” kata Kepala Bidang Pendidikan Luar Sekolah (PLS) Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Misbahul Munir, Rabu (7/9). Berdasarkan Sensus Penduduk tahun 2010 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah warga Sumenep yang tercatat buta aksara sebanyak 134.540 orang, tersebar di 27 kecamatan. “Dari angka buta aksara tersebut, 76.690 orang atau 57 persennya sudah melek aksara melalui program Keaksaraan Fungsional sejak 2011 hingga 2015. Kami masih terus berupaya agar angka melek aksara bisa 100 persen,” ujar Misbahul Munir. Ia menjelaskan, program Keaksaraan Fungsional salah satunya dilaksanakan oleh 72 kelompok masyarakat atau pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM.) “Penuntasan buta aksa itu akan dilakukan secara bertahap, karena ini berkaitan dengan anggaran untuk dana operasional,” ucapnya.(bet/nov) ISTIMEWA

BLITAR (BM) – Warga Desa Semen Kecamatan Gandusari gempar. Ini lantaran, seorang warganya yang berprofesi sebagai guru taman kanak-kanak (TK), ditemukan tak bernyawa di dalam rumahnya. Bahkan, kondisi korban bersimbah darah. Diduga kuat, penyebab tewasnya korban bernama Ratemi itu karena dibunuh. Di kejadian Rabu (7/9), itu, anggota Polres Blitar masih melakukan penyelidikan dan penyidikan. Polisi juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengumpulkan sejumlah barang bukti. “Kami sudah olahTKP. Kuat dugaan jika korban dibunuh,” kata Kapolres Blitar AKBP Slamet Waloya. Ia mengatakan, korban dike-

ISTIMEWA

Guru TK Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Jadi Korban Pembunuhan


www.beritametro.co.id

KAMIS, 8 SEPTEMBER 2016

Bakar Atribut, Geng Ganas Bubarkan Diri

DELTA SINGKAT

Pasca Penangkapan Dua Pelaku Pelemparan Paving di Sarirogo

SIDOARJO (BM) – Pasca penangkapan dua anggotanya terkait aksi pelemparan paving di Jalan Raya Sarirogo,Kecamatan Kota Sidoarjo, Geng Gabungan Anak Nakal Sawocangkring (Ganas) Wonoayu membubarkan diri. Ikrar pembubaran itu dilakukan di balai desa setempat. Dua anggota geng motor yang diduga terlibat aksi pelemparan paving hingga menewaskan salah satu korbannya itu adalah Moh Nur Romadhoni alias Nyambek (20), dan Puguh Prasetyo alias Kebo (25). Keduanya saat ini ditahan di Mapolres Sidoarjo. Pelaku pelemparan paving di Jalan Raya Sarirogo, Kecamatan Sidoarjo, Kabupaten Sidoarjo, diringkus anggota Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo. Ikrar pembubaran itu juga disaksikan warga, mulai para orang tua dan remaja belasan tahun. Mereka nampak antusias hadir pada acara bertajuk ‘Sosialisasi dan Pembinaan Kenakalan Remaja’ itu. Selain petugas kepoli-

FOTO: BM/MUCHLIS

DIMUSNAHKAN: Pembubaran Gang Ganas ditandai dengan pemusnahan kaos dan atribut lainnya. Semua atribut itu dimusnahkan dengancara dibakar.

sian, tokoh agama dan jajaran Forkopimka Wonoayu juga ikut hadir pada kesempatan itu. Rangkaian kegiatan diawsali dengan wejangan dari Kepala

Desa (Kades) Sawocangkring Sugito dan tokoh masyarakat KH Kamil Ali. Kades dua periode itu mengungkapkan, pihaknya tidak

menyangka warganya menjadi pelaku teror lempar paving. Sebab, selama ini tingkah pemuda cenderung tidak menunjukkan gelagat mencurigakan.

“Sumber dari perbuatan mereka adalah minuman keras (miras). Jika ada yang menemukan pemuda pesta miras, mari kita ingatkan bersama,” imbaunya kepada warga, Rabu (7/9). Kapolsek Wonoayu, AKP Heriyanto menambahkan, tujuan dari kegiatan adalah menghapus stigma adanya geng brutal di Desa Sawocangkring. Menurut dia, Geng Ganas yang ramai diperbincangkan publik akhir-akhir ini hanyalah spontanitas kegiatan remaja. “Itu awalnya hanya kelompok gerak jalan. Oleh anak-anak kemudian diteruskan menjadi kelompok geng motor,” paparnya. Sementara itu, hasil penyi­ dikan sementara yang dilakukan polisi menyebutkan, aksi pelemparan itu dilakukan kedua pelaku akibat pengaruh minumkan keras (miras). Sebelum kejadian, keduanya memang sempat melakukan pesta miras bersama beberapa teman lainnya. Dua tersangka pelaku pelempar paving itu, dijerat pasal 170 KUHP atau pasal 406 KUHP dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. (cls/udi)

Kejaksaan Kembali Periksa Pejabat dan Mantan Pejabat PDAM

SIDOARJO (BM) - Tim penyidik Pidana Khusus (Pidsus), Kejaksaan Negeri (Kejari) Sidoarjo kembali memeriksa sejumlah pejabat dan mantan pejabat di lingkungan PDAM Delta Tirta Sidoarjo. Mereka dipanggil dan diperiksa tim penyidik untuk dijadikan saksi dalam pemberkasan tersangka baru yakni Direktur CV Langgeng Jaya, Tio Julius Tanjaya yang ditetapkan sebagai tersangka pekan kemarin. Sejumlah pejabat PDAM yang diperiksa mulai akhir pekan kemarin hingga Rabu (7/9) itu di antaranya Kabag Umum, Selamet, Pjs Direktur Pelayanan, Heru Firdaus, ULP Amiruddin, PPK dan tim teknis PDAM Delta Tirta. Sedangkan mantan pejabat yang sudah memenuhi panggilan tim penyidik di antaranya, Mantan Dirut PDAM, Sugeng Mujiadi dan mantan Direktur Keuangan, Aries Ardiansyah. Sedangkan mantan Direktur Pelayanan, Bimo Ariesdiyanto

FOTO: BM/IST

Andri Tri Wibowo

dan mantan Direktur Teknis dan Operasional, Iwan Prasetya belum memenuhi panggilan. Rencananya pemeriksaan para pejabat dan mantan pejabat itu, bakal berlangsung hingga akhir pekan ini. “Sudah ada 15 saksi yang diperiksa tim penyidik untuk memperkuat pembuktian dan kesaksikan dalam berkas perkara tersangka CV Langgeng Jaya Surabaya pemenang tender lelang pengadaan pipanisasi 10.000 SR senilai Rp 8,9 miliar,” terang Kasi Intel Kejari Sidoarjo, Andri Tri Wibowo. Dalam lelang Tahun 2015 itu, kata mantan Kasi Intel Kejari Batam ini, anggarannya tidak sesuai kenyataan alias real costnya terlalu tinggi (mahal). Oleh karenanya, anggaran yang dicairkan tak sesuai dengan barang yang disediakan dalam lelang pengadaan itu. “Kasus ini karena anggaran dan barang yang disediakan terlalu mahal,” imbuhnya.

Sementara saat ditanya mengenai adanya calon tersangka baru lainnya, Andri tidak menampiknya. Namun, hal itu dilihat dari perkembangan hasil penyidikan dan keterlibatannya dalam perkara itu. “Tidak menutup kemungkinan masih akan ada lagi tersangka lainnya. Dilihat perkembangan penyidikan dan keterlibatannya,” tandasnya. Diberitakan sebelumnya, dalam lelang pengadaan pipanisasi Rp 8,9 miliar Tahun 2015 yang dimenangkan CV Langgeng Jaya Surabaya, penyidik menetapkan dua tersangka. Yakni, mantan Dirut PDAM Delta Tirta Sugeng Mujiadi dan Direktur CV Langgeng Jaya Surabaya, Tio Julius Tanjaya. Keduanya dianggap penyidik Pidsus Kejari Sidoarjo paling bertanggung jawab atas kerugian negara Rp 2,8 miliar dalam lelang pengadaan pipanisasi 10.000 Sambungan Rumah (SR) itu. (mns/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

DIINTEROGASI: Petugas Polsek Buduran mengintergonasi tersangka kurir sabu. Tersangka diamankan di sebuah SPBU saat hendak mengantar kiriman sabu.

Kuli Bangunan Nyambi Kurir Sabu Diringkus SIDOARJO (BM) – Keinginan untuk mendapatuang tambahan dan nyabu gratis, Fatkur Rizal (22), warga Desa Kesambi, Porong rela menjadi kurir sabu. Namun sayang, belum lama pekerjaan sambilannya itu dilakoni, dia keburu ditangkap polisi. Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Buduran, Kompol Saibani mengatakan, tersangka yang sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan itu diringkus di sebuah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) saat hendak mengirimkan sabu. Dikatakan pula, polisi sengaja menyanggong dan mengikuti tersangka. “Awalnya, kami mendapat laporan dari warga. Setelah kami lakukan penyelidikan dan kebetulan anggota patroli menemukan ciri-ciri tersangka. Tersangka menyembunyikan sabu seberat 0,23 gram tersebut di dalam bungkus rokok,” jelasnya, Rabu (7/9). Dari hasil pemeriksaan, Kompol Saibani mengatakan, tersangka mendapatkan barang tersebut dari seseorang berinisial M, warga Surabaya. “Tersangka mengaku kadang-kadang diberi uang, kadang-kadang hanya diajak nyabu gratis sebagai imbalan menjadi kurir. Tersangka dijerat pasal 112 UU 35 tahun 2009 dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara,” tandasnya. (cls/udi)

Disambar Vixion, Warga Kebonagung Tewas

Cabuli Siswi Sendiri, Oknum Guru SMP Diamankan

SIDOARJO (BM) - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Sidoarjo menangkap salah satu guru di SMP Negeri kawasan Tangulangin Sidoarjo. Pasalnya, guru yang berdomisili di Kecamatan Tanggulangin itu diduga telah melakukan pelecehan seksual terhadap siswinya yang masih di bawah umur. Pelaku bernama Anang (44), asal Desa Kalisampurno, Kecamatan Tanggulangin

Sidoarjo. “Pelaku diduga telah melakukan pencabulan terhadap anak didiknya yang masih SMP,” ujar Kasat Reskrim Polres Sidoarjo, AKP. Wahyudin Latief, Rabu (7/9). Ha l i t u b e rd a s a r k a n laporan orang tua korban bahwa anaknya mengalami pelecehan seksual oleh salah satu gurunya. “Ada empat saksiyangsemuanya sudah kami lakukan pemeriksaan. Bukti-bukti juga sudah kami kantongi,” katanya.

Dalam pemeriksaan, tersangka Anang mengaku melakukan pencabulan terhadap korban sebanyak tiga kali. Disebutkan pula, perlakuan tak senonoh itu dilakukan di ruang kelas dan luar sekolah. “Kejadiannya sudah cukup lama. Namun kemungkinan adanya korban lain masih kita selidiki. Tersangka saat ini sudah ditahan di Mapolres Sidoarjo,” tandasnya. Akibat perbuatannya, lan-

jut AKP. Wahyudin Latief, tersangka akan dijerat pasal 81 dan 82 UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun, maksimal 15 tahun penjara. Secara terpisah, Kepala Sekolah SMPN Tanggulangin Sidoarjo, Mochammad Soliq saat dikonfirmasi di sekolahnya membenarkan atas kejadian tersebut. Pihaknya tidak mengetahui betul asal muasal kejadian tersebut.

Saat itu, Ia hanya mendapat kabar bahwa salah satu guru yang mengajar di sekolahnya ditahan di Mapolres Sidoarjo. “Saya tidak tahu betul itu kejadiannya. Tiba-tiba saat Perkemahan Sabtu-Minggu (Persami) bersama siswanya di salah satu pondok AsSalam, Lawang, Malang Jawa Timur. Jumat, 6 Agustus 2016 sekitar pukul 13.00 WIB, yang bersangkutan dijemput sama polisi,” ujar Mochammad Soliq. (cls/udi)

Petani Tambak Pertahankan Udang Windu SIDOARJO (BM)- Salah satu sentra budidaya udang windu di Indonesia sudah mulai tergeser oleh keberadaan udang vaname. Namun, sebagian besar petani di Sidoarjo, masih tetap mempertahankan budidaya udang windu meski produktivitasnya terus menurun. Hal itu diketahui setelah para petani mengikuti pelatihan budidaya udang windu tradisional ramah lingkungan yang digelar Lembaga Konservasi Indonesia bersama Susitainable Fisheris Partnership Foundation dan IDH di Balai Pelatihan Akademi Perikanan Sidoarjo Kecamatan Sedati, Sidoarjo. “Kurang lebih ada sekitar 153 petani tambak yang ikut dalam pelatihan ini,” ujar Sekjen Lembaga Konservasi Indonesia (Koin), Hendra Gunawan.

Hendra menjelaskan, sebelum adanya udang vaname, udang windu menjadi andalan devisa negara dan menjadi salah satu kebanggaan Indonesia dalam ekportir perikanan. Kabupaten Sidoarjo sendiri merupakan salah satu sentra budidaya udang windu. “Ini satu satunya alasan kenapa para petani masih mempertahankan budidaya udang windu. Meski, produktivitasnya menurun,” katanya. Menurut dia, ada beberapa hal yang menjadikan produktivitas udang windu menurun. Di antaranya, disebabkan kualitas air sungai yang sudah menurun, ketersediaan bibit udang windu yang kwalitasnya berkurang, dan minimnya perhatian dari pemerintah yang disebabkan lebih banyak beralih ke udang vaname.

FOTO: BM/MUCHLIS

PELATIHAN: Para petani nampak antusias mengikuti pelatihan budidaya udang windu tradisional ramah lingkungan. Kegiatan itu digelar Lembaga Konservasi Indonesia bersama Susitainable Fisheris Partnership Foundation dan IDH di Balai Pelatihan Akademi Perikanan Sidoarjo.

“Alasannya untuk mengejar volume ekspor. Karena udang

vaname sendiri bisa menggunakan budidaya intensive, dan

induknya pun mudah didapat. Berbeda dengan induk windu yang bisa dihasilkan dari alam dan mulai terbatas,” jelasnya. Hingga saat ini, lanjut dia, pemerintah belum bisa membuat induk windu seperti udang vaname. Di satu sisi, petani tradisional lebih banyak memilih untuk mempertahankan udang windu. Karena permintaan pasar, udang windu lebih dominan. Meski volume produksinya menurun. “Harapannya, pemerintah tetap memperhatikan udang windu. Karena windu merupakan spesies lokal dan sudah menjadi kebanggaan Indonesia, Khususnya Sidoarjo. Sehingga dalam pelatihan ini, petani dapat memperbaiki Produktivitas udang windu,” harapnya. (cls/udi)

FOTO: BM/MUCHLIS

RINGSEK: Yamaha Vixion Nopol W 2722 ZM yang dikendarai Abdullah (51), warga Desa Wonoayu, Kecamatan Wonoayu, ringsek setelah menabrak Honda Supra Nopol W 2281 NZ di Jalan Raya Arteri Porong.

SIDOARJO (BM) – Nahas menimpa Astutik (54). Warga Dusun Kluwih, Desa Kebonangung, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo itu, tewas setelah motor yang dikendarainya disambar Yamaha Vixion. Korban menderita luka di bagian kepala dan meninggal di lokasi kejadian. Saat itu, korban mengendari Honda Supra Nopol W 2281 NZ seorang diri melintas di Jalan Raya Arteri Porong. Korban bersama motornya melaju dari selatan (Dusun Kluwih) menuju Gempolsampurno. Ketika itulah, Yamaha Vixion Nopol W 2722 ZM yang dikendarai Abdullah (51), warga Desa Wonoayu, Kecamatan Wonoayu melaju dengan kecepatan tinggi dari jalur yang sama mendahului mobil boks yang belum diketahui nopolnya. Tanpa disadari, mobil boks hendak belok ke kanan. Diduga karena tidak menguasai kemudi, akhirnya menabrak motor yang dikendarai korban. Seketika korban terpental dan jatuh ke aspal. “Kedua kendaraan sama-sama melaju dari arah selatan menuju utara,” terang angota Unit Laka Lantas Polsek Porong, Bripka Teguh Wahono, Rabu (7/9). Menurut Bripka Teguh Wahono, jenazah korban langsung dilarikan RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong. Sementara dua motor yang terlibat kecelakaan diamankan di Polsek Porong untuk keperluan penyidikan lebih lanjut. (cls/udi)


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.