binder10des21

Page 1

Harian Bhirawa Ditunjuk kembali sebagai sarana pengumuman iklan tender/lelang pemerintah di seluruh Jawa Timur berdasarkan SK Gubernur No.188/343/ KPTS/013/2006

HARIAN

harian_bhirawa@yahoo.com bhirawa_indragiri@yahoo.com suratkabar_harianbhirawa

IKLAN/ LANGGANAN

Surat Kabar Harian Bhirawa

031-5615454 Harga Langganan Rp 55.000/bulan Eceran Rp 3.000

www.harianbhirawa.co.id

Mata Rakyat Mitra Birokrat

Jumat Kliwon, 10 DESEMBER 2021

Jatim Terima Alokasi TKDD Rp 75,46 Triliun

Gubernur Khofifah Dorong Pemda Percepat Realisasikan Belanja Baca Berita Selengkapnya di Hal 12

Pemprov, Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) Provinsi Jawa Timur serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun anggaran 2022 untuk 38 pemerintah kabupaten/ kota se Jatim.

Tahun 2022, alokasi TKDD untuk Provinsi Jatim dari Pemerintah Pusat sebesar Rp 75,46 triliun yang diperuntukkan Pemprov Jatim Rp 11,8 triliun dan 38 pemkab/ pemkot sebesar Rp 63,16 triliun. Sedangkan alokasi DIPA tahun 2022 sebesar Rp 43,1 triliun disa-

lurkan untuk kantor pusat sebesar Rp 7,39 triliun, kantor daerah Rp 35,16 triliun, dan dekonsentrasi Rp 183,964 miliar. Penyerahan DIPA dan TKDD tersebut menindaklanjuti penyerahan dari Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara pada 29 Novem-

ber 2021 lalu. Gubernur Khofifah menyampaikan sejumlah pesan Presiden Joko Widodo terhadap penyerahan DIPA dan TKDD 2022, antara lain, seluruh pemerintah daerah (Pemda) benar-benar

Tanggul Jebol, Ratusan Hektar Sawah Terendam

 ke halaman 11 Suasana penutupan Gelar Keterampilan Hasil Karya Anak Disabilitas serta Seminar Inklusi Jatim oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa di Hotel Batu Suki Kota Batu, Kamis (9/12).

Nganjuk, Bhirawa Tanggul sungai di Desa Mojoagung Kecamatan Prambon jebol hingga airnya merendam ratusan hektar sawah dan permukiman warga. Meski tidak ada korban jiwa, namun Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan perbaikan tanggul.  ke halaman 11

ist

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan DIPA dan TKDD Pemprov Jatim kepada Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono dan TKDD keWali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Gedung Negara Grahadi, Kamis (9/12).

Ratusan Pengungsi Pronojiwo di Malang Butuh Bantuan

Kabupaten Malang, Bhirawa Erupsi Gunung Semeru membuat sebagian warga Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang mengungsi ke Kabupaten Malang. Mereka tersebar di beberapa desa di Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Malang.  ke halaman 11

Gubernur Minta Berdayakan ABK di Dunia Kerja ristika/bhirawa

Plt Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi saat meninjau tanggul jebol di Desa Mojoagung Prambon, Nganjuk.

MITRA

Profesional Sesuai Tupoksi

SEJAK beberapa bulan terakhir ini, Kabag Perekonomian Pemkab Situbondo Imam Mahbub Anshori, tampak intens membagi-bagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada sejumlah elemen di Kota Santri Pancasila Situbondo. Yang terbaru misalnya, Imam Mahbub Anshori membagi-bagikan dana BLT kepada kaum buruh tani dan buruh pabrik rokok di Kantor Kecamatan Panarukan, Situbondo. Imam Mahbub Anshori

Sentil

Ratusan Pengungsi Pronojiwo di Malang Butuh Bantuan - Bantuan Jangan sampai terlewat Wajib Pajak Situbondo Antusias Sambut Program Pemutihan dan Diskon - Diskon selalu bikin gembira Tiga Guru Sebar Kabar Hoax, Ditangkap Polisi - Semoga muridnya tak tertular

 ke halaman 11

Kota Batu,Bhirawa Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengakui bahwa Anak Berkebutuhan Khusus(ABK) memiliki keterampilan istimewa dan luar biasa. Itulah mengapa ia mengajak dunia usaha, industri

dan dunia kerja (Dudika) di Jatim untuk memberikan kesempatan dan memfasilitasi ABK mengembangkan keterampilan yang mereka miliki. “Tas yang saya pakai ini adalah kasih kerajinan yang dibuat

ABK. Pembuatannya sungguh teliti dan rapi sehingga sangat layak ketika akan saya bawa menghadiri acara,”ujar Khofifah di acara penutupan Unjuk Gelar  ke halaman 11

Dorong Gaikindo Ciptakan Produk Otomotif Ramah Lingkungan

Plh Sekdaprov Jatim mendampingi Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita meninjau pameran otomotif dalam ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2021.

Pemprov, Bhirawa Plh. Sekretaris Daerah Provinsi Jatim Heru Tjahjono mendukung penuh inovasiinovasi Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) di Jatim. Utamanya, dalam penciptaan produk-produk otomotif yang ramah lingkungan. “Sektor otomotif merupakan salah satu mesin penggerak perekonomian, baik untuk Jatim maupun Indonesia. Di masa kini, sektor ini memiliki potensi untuk mengurangi emosi karbon dengan penciptaan kendaraan bermotor  ke halaman 11

cahyono/Bhirawa

Camat Ampelgading Ahmad Sovie saat mendistribusikan bantuan sembako pada pengungsi yang berada di wilayah Desa Sidorenggo, Kabupaten Malang, melalui Kasun Sidorenggo, di Pendapa Kecamatan Ampelgading.

Erupsi, 444 Ha Tanaman Pangan Rusak Berat

Pemprov, Bhirawa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distan KP) Jatim mencatat dari pemetaan lahan pertanian terdampak erupsi, untuk tanaman pangan sebesar 444 ha (hektar) dan hortikultura 241 ha. Untuk Kecamatan Candipuro, di Desa Sumberwuluh untuk tanaman pangan ada 180 ha yang masuk kategori kerusakan berat, sedangkan hortikultura ada 70 ha rusak berat. Di desa Sumbermujur, hortikultura rusak 9 hektar. Untuk Kecamatan Pronojiwo, di Desa Supiturang, tanaman pangan yang rusak berat ada 161 ha, dan hortikultura rusak berat ada 86 ha. Desa Oro oro Ombo, tanaman pangan yang rusak  ke halaman 11

Lebih Dekat dengan Ganif Rojikin, Pencentus Inovasi ‘Dewa Otedora’

Raih Penghargaan Kemendikbud-Ristek, Melanglang Buana Berbagi Ilmu hingga Luar Jawa

Tugas pasti memiliki tanggung jawab. Dibutuhkan inovasi agar tugas itu lebih mudah. Seperti yang dilakukan Ganif Rojikin, Koordinator Pengawas Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo yag menciptakan strategi ‘Dewa Otedora’ agar tugasnya lebih mudah. Inovasinya itu pun diganjar penghargaan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud dan Ristek). Wiwit Agus P, Probolinggo, Bhirawa

Di hadapan laptop yang tidak pernah di tinggalkannya di kesehariannya, Ganif Rojikin terlihat sibuk menyusun program pengawasan sekolah. Satu persatu tugas yang menjadi tanggung jawabnya diselesaikan. Beberapa berkas yang sebelumnya menumpuk, mulai berkurang. Begitulah aktivitasnya saat tidak melakukan

pekerjaan di luar kantor. Ganif mengawali karirnya di dunia pendidikan sejak 1984. Mengabdi menjadi seorang guru Matematika di SMPN 1 Gending. Guru yang identik dengan wajah dan perangai disiplin dan pekerja keras. Namun, hal itu tidak tercermin dalam dirinya. Pembawaannya kalem dan begitu bersahaja. Suka duka menjadi guru mata pelajaran dialaminya. Misalnya,

beberapa kali dimutasi. Mulai di sekolah yang berada di jalur pantura, hingga sekolah yang berada di pelosok desa. Kenyang dengan pengalaman, kemudian pada 2000 hingga 2008 dirinya dipercaya menjadi kepala sekolah. Dalam kurun waktu itu, empat sekolah jenjang SMP dipimpinnya diantaranya SMPN Tiris, SMPN Gading, SMPN 2 Gending dan SMPN Tegalsiwalan. Selanjutnya pada 2008 dirinya dipercaya menjadi pengawas sekolah. Posisi itu dilakukannya sampai saat ini. “Kalau berbicara tentang pengalaman, mungkin pengalaman saya sudah banyak. Jadi ditem ke halaman 11

wiwit agus pribadi/bhirawa

Ganif Rojikin dengan piagam penghargaan sebagai peserta terbaik Kategori Pengawas Sekolah Inspiratif tingkat nasional.


EKSEKUTIF Peserta Tes SKB CPNS Wajib Tunjukkan Bukti Vaksin Covid-19 Jumat Kliwon, 10 Desember 2021

Halaman 2

Pemkab Bondowoso, Bhirawa Sedikitnya ada 542 peserta Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang mengikuti seleksi kompetensi bidang (SKB) di Aula Balai Latihan Kerja, Kecamatan Tenggarang Bondowoso, selama tiga hari mulai tanggal 8-10 Desember 2021.

ihsan kholil/bhirawa

Sebelum para peserta mengikuti Tes SKB CPNS 2021 Bondowoso, mereka masih di cek suhu tubuh menggunakan thermo gun dan diarahkan memakai handsanitizer.

Pelaksanaan tes SKB itu dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena para peserta wajib menunjukkan minimal bukti telah vaksin dosis satu. Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi Kepegawaian, BKD Bondowoso, M. Iwan W, mengaku bahwa sebelum pelaksanaan tes SKB ini, lokasi ujian sudah di sterilkan, dengan disemprot desinfektan oleh BPBD setempat. Iwan pun menerangkan, selain itu, masing-masing peserta wajib membawa hasil tes rapid antigen. Dan membawa bukti telah divaksin, minimal vaksin dosis pertama.

“Minimal vaksin dosis pertama minimal. Wajib sekarang. Kalau tak vaksin, tak boleh ikut,” terang Iwan saat dikonfirmasi awak media. Namun hingga saat ini tak ada peserta yang positif Covid-19 atau pun hasil rapid antigennya reaktif. “Hingga hari ini yang tidak hadir, hanya dua orang dari lima sesi. Tidak ada konfirmasi, awalnya tidak datang, ya dianggap mengundurkan diri,” urainya. Dijelaskannya, mereka akan mengikuti tes selama tiga hari mulai tanggal 8-10 Desember 2021. Per hari akan ada tiga sesi, dengan jumlah peserta per sesi yakni 80an orang. Kecuali

di hari terakhir hanya ada satu sesi yakni 62 peserta saja. Para peserta ini merupakan para pelamar yang berhasil lolos dalam tes seleksi kompetensi dasar (SKD) yang dilakukan pada Oktober 2021 kemarin. Dari total 542, mayoritas atau 319 di antaranya berdomisili Bondowoso. Sementara sisanya merupakan warga dari Kabupaten tetangga. “Peserta yang lolos ke SKB itu sebanyak 594. Tetapi yang ikut di titik lokasi BLK hanya 542. Sisanya ikut di Provinsi masing-masing,” jelas pria mantan Dosen di Universitas Bondowoso itu. Selanjutnya kata dia, para peserta mengerjakan 100 soal dalam waktu 90 menit. Semua soal tersebut dikerjakan dengan metode Computer Assisted Test (CAT). Mengingat pengerjaan yang dilakukan secara online,

maka BKN pun mewajibkan komputer yang digunakan untuk ujian diinstall setiap pagi sebelum tes dimulai. Sehingga semua aplikasi yang non SKB dihapus. “Karena ada temuan di luar Jawa kemarin, maka BKN meluncurkan pengamanan baru ini. Untuk memproteksi,” ungkapnya. Menurutnya, pengumumannya sendiri akan disampaikan serentak oleh Badan Kepegawaian Nasional (BKN). Yakni, diperkirakan pada akhir Desember atau awal Januari 2021. Dan di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur ini sendiri untuk kuota ada 337 posisi yang diperebutkan oleh peserta tes SKB. “Pengumuman menunggu kabupaten/kota lain. InsyaAllah record akhir Desember 2021, perkiraan awal Januari. Karena kita tak bisa desak pusat juga,” tandasnya. [san]

KILAS BIROKRASI

DLH Berencana Rancang Ulang Fungsi TPA Kenep Pemkab Pasuruan, Bhirawa Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pasuruan berencana akan mendesain ulang TPA Kenep, di Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan. “Kami masih melakukan penataan terhadap TPA Kenep,” urai Kabid Persampahan DLH Kabupaten Pasuruan, Syahnur Indra, Kamis (9/12). Saat ini, TPA Kenep tidak lagi berfungsi. Karena, TPA Wonokerto, di Kecamatan Sukorejo sudah difungsikan. Meski demikian, TPA Kenep yang memiliki luasan sekitar 3 hektar itu, tak serta merta sepi dari pemulung. Puluhan orang pengais sampah, masih menggantungkan rizkinya di TPA setempat. Karena masih banyak sampah yang bisa dikais untuk dijadikan rupiah. Hal itulah, yang membuat Pemkab Pasuruan merencanakan ulang. Untuk merancang keberadaan TPA Kenep. Apakah akan difungsikan sebagai RTH atau dijakan TPS Terpadu. Pihaknya menyatakan bahwa Kabupaten Pasuruan masih membutuhkan banyak TPST. Tujuannya untuk menangani banyaknya sampah di Kabupaten Pasuruan setiap harinya. Setidaknya, dalam sehari, produksi sampah bisa mencapai 60 ton. [hil]

Wali Kota Apresiasi Kinerja Baznas Kota Madiun Pemkot Madiun, Bhirawa Keberadaan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Kota Madiun memiliki peranan penting, sebab Baznas merupakan badan resmi dan satu-satunya yang dibentuk oleh pemerintah yang memiliki tugas dan fungsi menghimpun dan menyalurkan zakat, infaq, dan sedekah (ZIS) pada tingkat daerah. Berdasarkan tanggung jawab dan kinerja apik yang diitunjukkan selama ini, Wali Kota Madiun, Maidi memeberikan apresiasinya. Hal itu disampaikannya dalam rapat kerja ke XVI Baznas Kota Madiun yang digelar, Kamis (9/12). “Terima kasih kepada Baznas karena banyak sekali membantu pemkot dalam pengentasan kemiskinan dan khususnya membantu masyarakat yang terdampak Covid,”kata Wali Kota. Tak hanya itu, Wali Kota juga menyebut, Baznas selama ini memiliki tanggung jawab yang baik dalam peranannya menjamin kehidupan anak yatim-piatu korba Covid di Kota Madiun. Hal itu seperti laporan beberapa program yang dilaksanakan pada tahun 2021. [dar]

Wakil Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto didamping para Kepala OPD Pemkab Madiun yang terkait tampak meninjau pengerjaan proyek pada Kamis (9/12).

Pengerjaan Proyek 2021 Diharapkan Akhir Tahun Selesai Pemkab Madiun, Bhirawa Wabup Madiun, H. Hari Wuryanto menegaskan, seluruh proyek sudah dalam nilai 90 persen sehingga tinggal tahap finishing. Mengenai tahun anggaran yang sudah hampir habis ini, dirinya sudah berkoordinasi dengan para pelaksana agar proyek selesai tepat waktu sesuai dengan jadwal dan komitmen yang telah disepakati.

Tertib Timbangan, Pemkot Kediri Jemput Bola Tera Ulang di Pasar Tradisional Memberikan perlindungan terhadap konsumen, Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri mendorong para pedagang untuk melakukan tera ulang terhadap timbangan yang mereka gunakan. Menghampiri setiap pasar tradisional di Kota Kediri, Disperdagin berniat mendekatkan layanan tera ulang kepada mereka, seperti yang terlaksana Kamis pagi, (9/12) di pasar Pahing. Tanto Wijohari, Kepala Disperdagin Kota Kediri menjelaskan urgensi dari kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Kediri tersebut. Menurutnya hal ini sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. “Ada 2 hal yang ingin kita capai, pertama memberikan edukasi kepada para pelaku usaha supaya tertib niaga dan kedua memberikan perlindungan kepada konsumen berkaitan dengan kebenaran pengukuran, penakaran dan penimbangan,” ujarnya, Kamis, (9/12). “Target kami supaya masyarakat kota Kediri menjadi masyarakat cerdas

sudarno/bhirawa

terhadap pengukuran, penakaran dan penimbangan,” imbuhnya. Bahkan pihaknya menandaskan bahwa jikalau nanti ditemukan ada kejanggalan atau keragu-raguan bisa melaporkan ke Disperdagin. Kemudian berdasarkan laporan tersebut akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan langsung. “Kami akan melakukan pengecekan apakah alat tersebut rusak, perlu ditera ulang atau justru ada kecurangan-kecurangan dari pedagang atau pelaku usaha tersebut,” terang Tanto. Tanto mewanti-wanti jikalau memang terjadi kecurangan yang disengaja diancam dengan hukum pidana yang berlaku. “Hal tersebut telah diatur oleh pemerintah dalam kitab undang-undang hukum pidana dengan ancaman pidana mulai dari

denda hingga kurungan. Sebab hal tersebut sangat merugikan masyarakat,”tegasnya. Sementara itu, Sugeng, salah satu pedagang kelontong di pasar Pahing mengungkapkan bahwa kegiatan tera ulang yang diselenggarakan di pasar-pasar tradisional ini sangat bermanfaat dan membantu para pedagang. “Memang untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan kenyamanan berbelanja tera ulang timbangan ini sangat diperlukan. Dengan layanan jemput bola ini sangat memudahkan kami para pedagang,” ungkapnya pasca menera ulang timbangannya, Kamis, (8/12). Pihaknya juga mengatakan bahwa kejujuran dalam berdagang adalah yang utama. “Bukan hal sepele, tanggung jawabnya tidak hanya ke sesame manusia saja, melainkan kita juga bertanggung jawab kepada sang pencipta juga,” pungkasnya. [van.adv.kominfo]

“Tadi semua pelaksana sudah kita sampaikan, dan mereka semua siap termasuk dengan menambah pekerja dan waktu lembur sehingga mampu selesai sesuai schedule nya. Yakni pada akhir tahun ini,” jelas Wakil Bupati didampingi oleh sejumlah Kepala OPD Pemkab Madiun yang terkait di lokasi pengerjaan proyek pada Kamis (9/12). Untuk diketahui, proyek-proyek yang ditinjau Wabup Madiun ber-

sama Kepala OPD terkait itu yakni, Rehab prasaraan pendidikan SMPN 1 Balerejo senilai Rp1.887.600.000. Pembangunan Saluran drainase/ gorong gorong ruas krokeh-batas Magetan senilai Rp175.097.591. Rehabikitasi prasarana pendidikan SMP 2 Jiwan senilai Rp451.366.618. Pembangunan gedung eks kantor BKD Kab. Madiun senilai Rp825.000.000.

Juga Pengadaan alat kesehatan dental unit dan refractometer senilai Rp1.194.643.920. Pembangunan gedung CSSD RAUD Dolopo Rp1.918.397.528. 7. Rehabilitasi Penahan Tebing DI. Jalinan Rp174.866.000. Rehabilitasi Saluran Pembuang Balerejo–Gantrung Rp174.840.000. Pembangunan Saluran Drainase/Gorong Gorong ruas Dolopo– Mojorejo Rp176.002.978. [dar]

Hakordia 2021, Pemerintah Kota Kediri Ajak Masyarakat Turut Mengawasi Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2021 diperingati setiap tanggal 9 Desember 2021. Melalui momen ini, Pemerintah Kota Kediri, mengajak masyarakat untuk turut berperan aktif dalam upaya mencegah tindak pidana korupsi. Bagus Alit, Sekretaris Daerah Kota Kediri mengungkapkan bahwa menurutnya perlu peran serta dari berbagai pihak untuk mencegah praktek korupsi, termasuk salah satunya adalah masyarakat. “Masyarakat sipil punya hak untuk turut mengawasi dan mengawal penyelenggaraan birokrasi di Kota Kediri,” terangnya, Rabu (8/12). Menurutnya, hal tersebut guna mencegah bahkan memberantas upaya tindak pidana korupsi. Baik dalam bentuk suap, merugikan keuangan negara, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan kepentingan dalam pengadaan, dan gratifikasi. “Pemerintah Kota Kediri membuka kesempatan bahkan meminta masyarakat jikalau ditemui indikasi tindak pidana yang mengarah ke praktek

korupsi utamanya dalam penyelenggaraan birokrasi, jangan sungkan untuk melaporkan kepada kami, bisa melalui inspektorat atau platform yang disediaka oleh Pemkot Kediri, seperti SURGA (Suara Warga),” ujar Bagus. Sementara itu, Inspektur Inspektorat Kota Kediri, Wahyu Kusuma Wardhani saat ditemui di kantornya mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya untuk memberantas praktek pidana korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Kediri. “Kita terus melakukan pengawasan, salah satunya melalui SPIP (Sistem Pengendalian Internal Pemerintahan). Jadi pengawasan bukan hanya dilakukan oleh Walikota Kediri atau inspektorat kepada ASN, melainkan juga masing-masing OPD juga melakukan pengawasan melekat,” ujar Wahyu, Rabu (8/12). Pihaknya menambahi, bahwa komitmen itu sudah terbentuk di lingkungan

Pemerintah Kota Kediri. Ditandai dengan diterimanya penghargaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) sebanyak tujuh kali berturut-turut. “Alhamdulillah, wujud dari komitmen tersebut kita mendapatkan penghargaan WTP 7 kali berturut-turut atas kualitas pengelolaan dan pelaporan keuangan, sekarang tantangan kita adalah untuk mempertahankan gelar tersebut,” kata dia. Di akhir wawancara, Wahyu berpesan kepada para ASN di Kota Kediri supaya menghindari segala sesuatu yang mengarah ke praktek pidana korupsi. “Momentum Hakordia 2021, saya berpesan kepada setiap ASN supaya berintegritas dan sebisa mungkin menghindari korupsi dan sejenisnya,” kata dia. “Kemudian untuk masyarakat, ayo, bersama-sama kita turut mengawasi dan beperan aktif dalam usaha untuk memberantas korupsi di Kota Kediri,” pungkasnya. [van.adv.kominfo]


LEGISLATIF

Jumat Kliwon, 10 Desember 2021

Halaman 3

Komisi IV Berharap DPKS Mampu Naikkan Kualitas Pendidikan Sumenep, Bhirawa Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) periode 2021-2026 telah dilantik oleh Bupati. Anggota DPKS periode ini didominasi oleh wajah baru dan masih muda-muda. Bersamaan dengan dilantiknya DPKS itu, Komisi IV DPRD Kabupaten Sumenep memiliki harapan tinggi atas kondisi dunia pendidikan di Kota Keris ini. Anggota Komisi IV DPRD Sumenep, Samiudin mengatakan, dengan hadirnya wajah baru di DPKS periode ini merupakan harapan baru untuk peningkatan kualitas pendidikan di kabupaten Sumenep.

Persoalan klasik seperti pendistribusian tenaga didik yang kurang merata seperti di kepulauan yang sering muncul di dunia pendidikan ujung timur pulau garam Madura ini diharapkan tidak lagi terjadi di masa yang akan datang. Karena persoalan tersebut sering menjadi penghambat atas peningkatan kualitas pendidikan. “Dengan dilantiknya dewan pendidikan yang baru ini, harapan kami bisa meminimalisir terjadinya kendala di pendidikan. Kami di komisi mengawasi pendidikan, anggota dewan pendidikan juga ikut aktif me-

ngawasi pendidikan. Kita bekerja sesuai kapasitas masing-masing,” kata Samiudin, Kamis (09/12). Politisi PKB ini menyatakan, dengan wajah baru dan masih muda-muda ini dipastikan memiliki kemampuan yang lebih dalam berinovasi. Pendidikan di Sumenep ini memerlukan seseorang yang peduli dan mau berbagi pola kerja yang inovatif. Dari kalangan muda, terutama dari dewan pendidikan ini dipastikan bisa menggerakkan semua lini guna memancing semangat bersaing dalam kualitas pendidikan, termasuk kualitas

pendidikan di wilayah kepulauan yang sampai saat ini masih ada perbedaan dengan di daratan. “Di sekolah memang sudah ada kurikulum yang diterapkan oleh guru atau tenaga didik. Namun, diluar itu perlu adanya sentuhan para kreatif dari dewan pendidikan juga. Dewan pendidikan tentunya tidak hanya bisa mengkritik, tapi juga memberi masukan yang konstruktif,” ucapnya. Lebih lanjut ia memaparkan, Dinas Pendidikan, Dewan Pendidikan dan Komisi IV DPRD Sumenep perlu membangun

sinergi untuk kepentingan pendidikan di masa depan. “Kami di dewan juga berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan di Sumenep. Peningkatan sumberdaya manusia juga perlu dimulai dari pendidikan,” tegasnya. Sementara itu, Ketua DPKS Sumenep, Mulyadi mengaku siap menerima masukan dari berbagai kalangan termasuk dari wakil rakyat demi kemajuan pendidikan di Bumi Sumekar ini. “Pada intinya kami siap bersinergi dengan siapapun demi kemajuan pendidikan di Sumenep,” kata Mulyadi. [sul]

Sosialisasi Pemberantasan Barang Kena Cukai (Rokok) Ilegal

Pemkot Surabaya Bersinergi dengan Bea Cukai Gempur Rokok Ilegal Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Kantor Bea Cukai Sidoarjo dan jajaran Forkopimda Surabaya, serukan gempur peredaran rokok ilegal saat di acara Sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Graha Sawunggaling, Kamis (9/12/2021). Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat hadir dalam sosialisasi DBHCHT mengatakan, mulai hari ini jajaran Pemkot Surabaya dan Forkopimda Kota Pahlawan turun langsung ke lapangan untuk mensosialisasikan bahaya rokok ilegal ke masyarakat dan pedagang. Turut hadir dalam sosialiasi itu selain Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kepala Kantor Bea Cukai Sidoarjo, Pantjoro Agoeng, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, perwakilan dari Korem 084/Bhaskara Jaya, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Surabaya dan perwakilan dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak. “Hari ini (kemarin, red), segera kita lakukan sosialisasi bersama Kepala OPD terkait, camat, lurah, dan jajaran Forkopimda untuk menggempur rokok

ilegal. Kalau hanya di tingkat kota ya percuma. Makanya nanti kita lakukan terus ke bawah sampai nanti di tingkat kota dari camat ke lurah, lurah sampai ke RW-RW dan masyarakat. (Kalau menemukan?) Yang jelas gempur rokok ilegal, ya ditutup,” ungkapnya. Wali Kota Eri menyampaikan, masyarakat perlu tahu soal bahaya dan sanksi ketika membeli dan menjual rokok ilegal. Maka dari itu, Pemkot Surabaya akan turun langsung menjelaskan merek rokok apa saja yang ilegal dan yang legal. “Sosialisasi ini sangat penting dilakukan karena masih ada masyarakat yang menggunakan rokok non cukai atau ilegal. Di sisi lain, masyarakat sendiri memang belum mengerti apa saja kategori rokok yang tergolong ilegal. Makanya ayo, kalau beli rokok dipastikan dulu, rokok

itu sudah ada izinnya dari bea cukai. Jadi, jangan sampai menggunakan rokok ilegal,” ujar Wali Kota Eri. Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu juga menjelaskan soal dampak positif dari pembelian rokok le-

gal. Nantinya, hasil dari pembelian rokok legal itu, akan dibagi hasil ke Pemkot/Pemkab untuk menunjang berbagai layanan. Salah satu konsennya saat ini adalah, digunakan untuk meningkatkan pelayanan dan fasilitas di bidang kesehatan.

“Jadi, dari bagi hasil cukai rokok itu nantinya bukan hanya untuk meningkatkan di bidang kesehatan dan rumah sakit saja. Tapi, juga untuk menunjang di bidang lainnya. Sehingga dari bagi hasil itu ada dampak positifnya, jangan sampai nanti setelah bagi hasil

dari bea cukai diberikan, tapi tidak ada pelayanan masyarakat yang menunjang. Jangan sampai,” urainya. Wali Kota Surabaya yang akrab disapa Cak Eri itu menegaskan, bersama jajaran Kepala OPD dan Forkopimda bakal menindak tegas bila ditemukan rokok ilegal beredar di pasaran. Selain itu, ia juga terus berkoordinasi dengan jajaran Forkopimda Surabaya dalam penanganan rokok ilegal sesuai aturan hukum yang berlaku. “Ketika menemui rokok ilegal, yo jelas gempur. Tutup! Pastinya, kita juga terus berkoordinasi dengan beliau-beliau di jajaran Polrestabes Surabaya, Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Kejari Surabaya dan Kejari Tanjung Perak Surabaya. Kalau itu (penjual rokok) tidak sesuai aturan dan ilegal, opo yo dijarno? (apa dibiarkan). Insya Allah, kami bersama Forkopimda Surabaya tidak akan membiarkan itu (rokok ilegal),” tegasnya. [ADV]

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur

Asisten Pemerintah Kesejahteraan Rakyat Setda Kab Malang Suwadji, Kepala Kantor Bea dan Cukapi Tipe Madya Malang Gunawan Tri Wibowo, saat foto bersama dengan peserta.

Tingkatkan Pendapatan Pajak Cukai, Masyarakat Kecamatan Wonosari Ikuti Sosialisasi di Bidang Cukai Menekan peredaran rokok ilegal di wilayah Kabupaten Malang, maka Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) kabupaten setempat terus meningkatkan sosialiasi kepada masyarakat, agar rokok yang tidak dilengketi pita cukai bisa ditekan peredarannya. Dan sosialisasi yang sudah dilakukan Diskominfo, kini sudah diikuti masyarakat dari 15 kecamatan. Dengan begitu telah memberikan edukasi kepada masyarakat, agar ikut dalam memberantas rokok ilegal. Dan setidaknya upaya memberantas rokok ilegal tersebut masih menjadi konsentrasi Pemkab Malang. Karena hingga saat ini tingkat peredaran rokok ilegal di Kabupaten Malang cenderung terbilang masih tinggi, pada tahun 2021 ini tercatat masih ada sebanyak 1.347.755 batang rokok atau sebanyak 10.917 bungkus rokok ilegal yang beredar di wilayah Kabupaten Malang. Asisten Pemerintah Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Malang Suwadji, Kamis (9/12), kepada sejumlah wartawan mengatakan, kegiatan sosialisasi yang digelar Diskominfo saat ini memang sangat diperlukan untuk menyadarkan masyarakat, yang sekaligus menggugah peran masyarakat dalam menekan peredaran rokok ilegal di wilayahnya masing-masing. Dan sudah sering disampikan Bupati Malang HM Sanusi, bahwa untuk menekan peredaran rokok ilegal di Kabupaten Malang, harus ada peran serta masyarakat untuk bersama-sama menggempur rokok ilegal. “Setiap Diskominfo menggelar Sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, Bupati Malang selalu berpesan agar masyarakat juga harus ikut berperan untuk memberantas rokok ilegal,” kata dia. Pesan yang disampikan Bupati Malang tersebut, lanjut Suwadji, pada kegiatan Gempur Rokok Ilegal Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai, di The Alliante Hotel dan Convention, di Kota Malang, pada Selasa (7/12) kemarin, yang diikuti Perwakilan Aparat Kecamatan, Perangkat Desa, RT,RW, se-Kecamatan Wonosari. Sehingga dengan mereka mengikuti sosialisasi tersebut, maka peserta diharapkan bisa

Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi. memahami dan bersungguh-sungguh untuk mengikuti materi yang disampaikan pemateri. Dan tujuannya, agar bisa turut menyampaikan kepada masyarakat dilingkungannya masing-masing. Suwadji memaparkan, peredaran rokok ilegal bisa dikurangi, bahkan bisa saja tidak ada. Artinya, jika peredaran rokok ilegal bisa ditekan sedemian mungki, maka pendapatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) secara otomatis akan naik. Dan pada prinsipnya, semakin besar pendapatan dari sektor pajak cukai hasil tembakau, maka masing-masing daerah akan menerima DBHCHT akan semakin besar. “Yang mana penggunaan anggarannya secara nasional sudah diatur dalam Menteri Keuangan (Menkeu) Nomor 206/ PMK.07/2020 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau,” jelasnya. Menurutnya, keberadaan DBHCHT sendiri juga memiliki peran yang cukup penting dalam pembangunan di Kabupaten Malang. Pihaknya merinci, dari DBHCHT yang diperoleh Kabupaten Malang, 50 persen diproyeksikan untuk bidang kesejahteraan masyarakat, 25 persen untuk kesehatan, dan 25 persen untuk bidang hukum. Sedangkan alokasi DBHCHT yang diterima Kabupaten Malang tahun 2021 ini sebesar Rp 80 miliar. Dan angka tersebut naik dari alokasi DBHCHT yang diterima Kabupaten Malang pada tahun 2020 hanya sebesar Rp 75 miliar atau ada kenaikan Rp 4,6 miliar. “Masih banyaknya peredaran rokok ilegal juga diakibatkan kurangnya pemahaman tentang cukai yang diterima oleh masyarakat. Sehingga sosialisasi bidang cukai yang digelar oleh Diskominfo diharapkan bisa mengedukasi masyarakat tentang ketentuan di bidang cukai,” tandas Suwadji.

Asisten Pemerintah Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Malang Suwadji.

Sementara itu, Kepala Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang Gunawan Tri Wibowo mengatakan, bahwa pihaknya akan merubah yang ilegal menjadi legal. Sehingga untuk menuju kesan, maka harus ada peran aktif masyarakat yang sangat dibutuhkan untuk ikut berkontribusi dalam pembangunan nasional, khususnya di Kabupaten Malang. Sedangkan Kontribusi masyarakat yaitu turut memininalisir peredaran rokok ilegal. “Oleh karena itu, masyarakat diharapkan segera melapor ke Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang, jika menemukan rokok yang tidak dilengketi pita cukai atau rokok ilegal,” pintahnya. Dalam kesempatan itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Diskominfo Kabupaten Malang Nur Fuad Fauzi juga menyampaikan, bahwa tujuan utama dari sosialisasi ketentuan di bidang cukai tersebut yakni untuk meningkatkan pemahaman secara umum terhadap masyarakat, terkait penyalahgunaan dan sanksi bagi perusahaan rokok yang melanggar ketentuan bidang cukai atau memproduksi ropkok ilegal. Dan dalam sosialisasi yang kita gelar, diharapkan dapat mensosialisasikan kepada masyarakat luas di daerahnya dan mampu menyadarkan mengenai adanya rokok ilegal. Sehingga, dia melanjutkan, diharapkan juga agar masyarakat yang sudah mengikuti sosialisasi ketentuan bidan cukai, ikut mengawasi penyebaran rokok ilegal di wilayahnya. “Dengan begitu, akan mengurangi penyebaran rokok ilegal, yang tentunya akan meningkatkan pendapatan negara di sektor pajak cukai, dan dapat bermanfaat bagi masyarakat Kabupaten Malang,” ujarnya. [Adv.cyn]

Kepala Kantor Bea dan Cukai Tipe Madya Cukai Malang Gunawan Tri Wibowo.

Kadisnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo menyerahkan penghargaan kompetisi 5R/5S Perusahaan di Jawa Timur Tahun 2021, di Surabaya, Kamis (9/12).

Produktivitas 5R/5S Ditengah Pandemi, Disnakertrans Jatim Anugerahi Medali dan Piagam Penghargaan Ditengah pandemi Covid-19, ternyata banyak perusahaan yang masih mempertahankan produktivitas sesuai 5R / 5S, karena itulah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Timur (Disnakertrans Jatim) menganugerahi Medali dan Piagam Penghargaan Kompetisi 5R/5S Perusahaan di Jawa Timur Tahun 2021, di Surabaya, Kamis (9/12). Dalam penilaian kompetisi 5R 5S ini dilakukan tim independen dari UPT BLP2TK dan perusahaan. Ada lima kategori penilaian, yaitu kategori office (kantor administrasi), kategori produksi (proses produksi), kategori gudang, kategori bengkel dan kategori lingkungan. Dari 49 perusahaan yang masuk nominasi, ada 38 perusahaan yang mendapatkan penghargaan. Dari 38 perusahaan itu, dari lima kategori penilaian, PT. Syngenta Seed Indonesia meraih tiga emas dan dua perak. Kepala Disnakertrans Jatim, Himawan Estu Bagijo mengatakan, penganugerahan 5R/5S kali ini sungguh bermakna, ditengah pandemi seperti ini perusahan perusahaan itu tetap berproduksi dengan memperhatikan prinsip 5R/5S. “Dengan ini, mereka menunjukkan kalau produktivitasnya tidak terganggu. Kalau tidak terganggu, berarti pekerjanya bekerja dengan nyaman dan sejahtera,” kata Himawan.

Adanya produktivitas tersebut, maka perusahaan perusahaan tersebut berkontribusi untuk pembangunan dan penguatan ekonomi di Jawa Timur. “Kedepan, diharapkan semakin banyak perusahaan membuka diri untuk melakukan penilaian dan meraih penghargaan,” ujarnya. Disampaikan juga, budaya 5R 5S saat ini sudah banyak diterapkan pada banyak perusahaan (organisasi), terbukti melalui

penerapkan budaya 5R 5S tersebut banyak perusahaan perusahaan yang tumbuh berkembang menjadi perusahaan maju dan berdaya saing tinggi. Selain itu, budaya SR 5S merupakan investasi awal bagi sebuah perusahaan untuk menuju kesuksesan berkelanjutan pada tahun-tahun berikutnya untuk penigkatan dan menghasilkan kualitas yang lebih baik dan bisa diterima masyarakat luas. Sebagai informasi, bahwa pelaksanaan kompetisi 5R 5S antar perusahaan di Jawa Timur adalah, program dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Provinsi Jatim yang bertujuan, meningkatkan produktivitas karena pengaturan tempat kerja yang lebih efisien. Kemudian, meningkatkan kenyamanan karena tempat kerja selalu bersih dan menjadi luas/lapang. Selanjutnya, mengurangi bahaya di tempat kerja karena kualitas tempat kerja yang bagus/baik. Dan menambah penghematan karena menghilangkan berbagai pemborosan di tempat kerja. [rac*]


SASTRA

P

Jumat Kliwon, 10 Desember 2021 “Mengapa kau dicipta lampu?” tanyaku. Bukankah cahayamu bisa kau redupkan. Tak perlu hatiku tertusuk sperti ini. “Lalu, mengapa kau membuntuti mereka Saudaraku?” “Kamu tak punya hati lampu, kamu beruntung tidak bisa berbahasa manusia. Logatmu sekedar isyarat. Hanya ketika kau mulai redup kau minta bohlam-mu diganti.” Aku lupa kamu bisu. Aku lupa berbicara pada siapa didepanku. “Seharusnya Saudara berterima kasih padaku, pada tukang kebun taman ini yang selalu mengganti bohlam-ku jika mulai redup.” “Terima kasih?” “Hei apa kau lupa Saudara. Tanpa diriku hatimu akan lebih tertusuk bila lampu kota yang memberi tahu Saudara sebelum saya. Saudara sudah saya anggap teman.” Seakan lampu itu menyalahkan lampu lain di sekitar taman. Saya selalu sendirian selama ini. Bahkan sejak Masjid itu belum dibangun, nenek moyangku sudah berada disini. Suatu pagi tahun 1970 tanpa seseorang yang membaca biografi Thomas Alfa Edison duduk dibawah bangku Panjang ini. Saya mungkin tidak bersyukur bahwa telah diciptakan menjadi lampu taman alun-alun. “Bertemulah dengan-Nya, berjalanlah menuju barat dari alun-alun. Berdoa cari petunjuk-Nya.” Sepertinya laki-laki itu malah berjalan menuju parkir lalu pulang entah kemana. *** Pram menuju kamar, membuka kembali kenangan gambargambar tentangnya. Di bawah sorot lampu belajar. Mengenang tiga tahun

ram memiliki ganguan psikis yang membuatnya dapat berbicara pada benda mati. Membedakan kenyataan dan menerima kenyataan baginya sulit. Pria itu menggantung sepanjang malam tidak ada yang tahu kecuali kesunyian membalut dingin tubuhnya di atas tiang lampu yang menyala. Takada yang tahu berapa lama ia bergelayutan diatas sana. Ketika subuh menggema, baru mayat itu ditemukan warga. *** Pagi itu masih terlalu dini, Pram sendiri tak pernah namanya bangun lebih awal dari ayam berkokok. Apa gunanya kita sarapan pagi? Penyakit manusia terpelajar diperantauan ialah tidur larut saat mata lima watt dan bangun dengan jiwa lelah. Tak ada tenaga tapi kita dituntut untuk sempurna. Pasti kau tak sempat sarapan, kan? Pagi itu gawainya masih berdering. Seseorang merasa telah memanggilnya berulang kali. Namun yang berdering bukan lain. Malam itu Pram masih merasa pusing. Migrain? Ia selalu menerka-nerka tentang segala apa yang dirasa tidak beres dalam diri hanya dengan gawai pintar yang selalu tergenggam di jemari ini. Tepat di tengkuk kepalanya berdering kencang memikirkan kejadian semalam. Dengan kecanggihan teknologi tidak perlu kita pergi ke dokter atau dukun untuk tahu penyakit, cukup googling kita bisa tahu segalanya. Namun profesi menjadi dokter masih cukup ramai, entah karena orang mudah mengetahui penyakit sebelum dokter atau sekarang tabib sudah tidak laku karena internet, mungkin itulah perbedaan ilmu ilmiah dengan ilmu ger gatuk gumatuk. Siapa yang bersamanya? Saat lampu kota itu terang benderang hingga semburatnya menampakkan dua sosok ia kenal duduk mendekatkan kepala? “Sungguh tak dapat dipercaya!” Kemarin malam teman satu kamarnya berderai air mata. Namun ia tahan dengan alas- an agar tidak merepotkannya untuk mengepel lantai yang basah. Apakah harus ia tahan? Teman satu kamarnya takut bila air mata yang tertahan akan membanjiri jiwa temannya. Jika saja lampu kota itu memiliki mulut, sudah pasti ia akan berbicara menjadi saksi.”Aku sudah tahu siapa dia, tetapi aku bisu, Jadi aku diam”

Puisiku

Karya:

Ahmad Rizki

Dengarlah Nyanyian dengarlah nyanyian di tengah kota: menjadi halte, banjir dan pembangunan. Segenap cahaya lampu menjadi mulutku. Polusi dan kebobrokan menjadi peradaban masa tua. Aku sadar tubuhku adalah kesombongan, dan keegoisan, dan keputusasaan. (Dengarlah) Aku bernyanyi di tengah kota: Menjadi polemik, caci-maki dan eksistensi. Segenap akademisi menjadi gagu, menjadi keledai bisu. Kemewahan dan pembaruan menjadi bom waktu. Raja disangka dewa Brahmana berkata dusta (Dengarlah) Aku ingin bernyanyi setiap malam: Menjadi diriku sendiri!

terbatas. Mereka lucu dan aku banyak belajar darinya: Mungkin gusar harapan, pengolahan tubuh malam dingin, dan pendalaman sorak-sorai penghinaan. Yang kusukai, mereka tak banyak pengetahuan tapi banyak perasaan. Kucing itu tak pernah kecewa, meski makanan tak diraih. Mereka tak gugup ketika bencana di depan matanya. Mungkin mereka seperti bertahan di antara mulia dan keagungan. Karena mereka tidur tanpa dunia yang dikhawatirkan. Mereka punya hidung yang tak kita miliki. Mereka jarang ngantuk, seperti pekerja keras dan lelaki jantan. Maka, semenjak kucing hitam melangkah di ujung jari kakiku, aku seraya dilatih, tak ada yang perlu kutakutkan, sebab ia selalu memilih dan mengisi semua pupuk gaib itu: Mereka seperti ibuku, Mursyid atau sahabatku, yang lucu dan menyenangkan. Ciputat, 2020

Ciputat, 2021

Sebotol Cinta di Malam Itu

Demi angin yang memelihara waktu. Demi dahaga cinta itu. Demi belenggu gengsi cintamu. Sebotol cinta yang diteguk menjelma kata mutiara di atas angkasa. Demi udara yang masuk ke botol. Demi nyanyian cinta. Demi tubuh yang diikat jemawa. Setengah cahaya menjelma ungkapan klise— tapi yang paling penting kesunyian tak memberantas kita— dan tatapan mengikat nestapa. Demi bangku dan bungkus makanan. Demi irama motor di jalanan. Demi puisi yang ditulis sampai mati. Sentuhan, gugup dan pesona matamu menjadikan aku dahaga. Lalu sebotol cinta di malam itu kita teguk berdua. Ya, kita berdua. Ciputat, 2021

Kucing Hitamku

Aku mengerti Kucing hitam punya perasan, perhatian dan penghayatan yang sempit serta

Sajak Tahun Baru

Dan bukan demi salju, demi Wine dan kayu. Tak kukenal wajah ayah di musim salju ketika orang-orang memanggul cinta di jaman kosong: Senada hikayat kuno: “akankah ada cahaya dalam gamang malam?” Tapi nasihat menjelma sambat, Kredo menjadi sangsi! O, amuk angin. O, Juwita masa depan. Bukan demi tahun baru, demi sentimental dan selembar duit di saku. Tak kulihat Juwita di pelataran takdir ganjil. Orang-orang menulis cinta di papan kematian, dan kita berkata: “Akankah hilang derita dalam hidup yang fana?” O, tahun baru. Dan bukan demi nasib, demi aib dan keyakinan terjepit. Akankah kukatakan tentang waktu yang sulit? O, kemungkinan yang sedikit! Ciputat, 2021

Ahmad Rizki, menatap di Tangerang Selatan. Kini sibuk gitaran di jalan-jalan. Buku puisinya yang telah terbit adalah “sisa-sisa kesemrawutan” (2021).

HARIAN

PENDIRI : Alm. H. Moch. Said PENASIHAT HUKUM: Poerwanto, SH, MH

bersama. Pram menahan tangis supaya tak membanjiri jiwanya. Jiwa? Kudengar jiwa yang sehat adalah mereka yang melatih

Halaman 4 kata-kata. Telingaku juga bosan mendengar banjir serapahmu. “Maaf kawan, Pram tak akan membuatmu bising” “Tidurlah” besok kau harus terangi dulu pena dan kertas ini. Pram mau menulis puisi malam nanti. *** Cobalah bertanya pada Lampu K o t a

Cerpen Oleh: Achmad Al Hafidz

olah rasa. Ya pepatah Mensana In Corpore Sano artinya di dalam badan sehat ada jiwa yang kuat. Pram baru ingat jika asbaknya penuh, kira-kira 30 batang rokok di sebat. Kukira sejak kejadian semalam rasa bahagianya sedikit pudar. Berdering!!! Ia angkat telepon dari Ibu. Katanya khawatir dengan Kesehatan mental anaknya. “Jangan lupa minum obatmu Nak.” “ Aku tidak gila Bu, aku waras” diriku yang lain menjawab sementara batas kata yang terucap “Baik Bu” sebab aku tidak berani membantah orang tua. Seakan lampu belajar itu bertanya kembali kabarku. Ia terang, Bagaimana? *** “Apa kau sudah belajar ikhlas? Setiap malam aku sudah tidak melihatmu membaca buku. Mengapa? Mengapa kau harus menetes air mata di pelupuk pundakmu. Pundakmu pasti lelah, istrahatlah.” Kata lampu belajar yang seakan bicara. “Jangan lupa redupkan aku, oh ya, aku lupa aku bisu, kan?” tak perlu sedu sedan begitu. Aku menemanimu meski aku juga tuli. Dengar suara jangkrik itu? Merdu seperti angin lalu. Setiap malam kau selalu mendongengkan sumpah serapah pada perempuan itu. Sudah, istirahatkan

yang melihat pria itu kata lampu belajar. Yang selalu terang setiap gelap datang atau Lampu di depan kampus tepat di Fakultas itu. Sudah pasti ia tahu siapa yang menjemput perempuan itu. “Apa kau sudah mengambil keputusan?” “Ia Mantan, kan?” Sudahlah, semburatmu akan aku redupkan. Lihat jam yang berdetak itu, ini sudah larut. Aku tak mau saat waktu membutuhkanmu. Kamu wafat. Kasihan kata-kataku. “Selamat malam.” Jawabku, sambil berharap Arini memanggilnya. *** Pagi hari itu, ketika Arini berjalan menuju kampus ke kelas. Ia mengingat malam dimana ia tertidur lelap sehabis membuat laporan. Ada yang berdering namun ia ingat sangat fokus mengerjakan hingga lupa kalau tadi malam Pram menelponnya tepat pukul dua belas ia baru membukanya lalu memanggil balik telepon dari Pram. Kemarin malam aku sudah mencoba memanggilmu. Tapi tak ada jawaban. Aku sudah membaca tulisan-tulisanmu dari Koran Minggu. Ayah yang selalu menaruhnya tepat di meja ruang tamu.”Begitukah kamu memperhatikanku, Pram?” Meskipun tak kau selipkan nama Sukab

dari penulis yang kamu ceritakan saat kita duduk di lorong kampus itu. Ya, Seno Gumira Aji apalah, sepertinya aku lupa Pram, maaf ya. Aku kembali mengingat saat kita berdua bersama walau hanya sekedar tawa. Sekarang aku sadar kau mencintaiku, Pram. Meskipun tak ada senja yang kau berikan padaku lewat secarik kertas. Aku tahu maksudmu. Jawab, tolong jawab, Pram. Maafkan aku sebab aku harus menaati perintah orang tua. Aku sudah diikat dalam kandang yang tak jelas burung jantan siapa yang menanti dibalik jeruji bilah bambu itu, Pram. Melalui pesan suara ini aku harap kamu mau menemuiku di tempat biasa. Di bawah Lampu Taman alun-alun. Aku ingin mengatakan sesuatu padamu. Lalu Arini melapas jari dari voice note Wa-nya *** Perlahan semua berlalu seperti angin yang berhembus membawa kering dan dingin dari Australia. Namun bayanganmu masih menggerutu dibalik mendung yang menggantung di bulan juli dan tak jelas musimnya. Cerita-cerita yang aku tulis hanya untuk mengenang saat kita bersua kembali remaja sedia kala. Padahal kita dewasa? Lewat sepucuk kembang randu yang kuncup. Hatiku jatuh ke bawah dengan seutas tali tambang melingkar di leherku. Maaf aku tak menjawab panggilan itu. Coba tanyakan Lampu Kota itu. Ia tahu pria telanjang yang menggantung tepat tengah malam sunyi. Dan orang-orang lokal tidak tahu siapa pria itu kecuali ia, perempuan itu, dan Lampu Kota. Keesokan harinya para warga mengerumuni alun-alun itu. Mereka bercanda, ada yang jualan sate malah laris, jualan balon, pecel, dan tetek bengek lainnya. Untung pengarang itu telah mati tepat hari minggu dimana ceritanya sempat terbit dengan judul yang sama tragis persis dengan dirinya yang menggantung. Sudah terlanjur, orang-orang sudah tidak peduli membaca. Sementara, untuk yang simpati pada pria yang bergantung itu mereka hanya menangis. Menangis untuk apa? Sebab cinta pria itu hampir tersampaikan, justru ia lebih memilih mengakhiri hidupnya. [*] *ger gatuk gumatuk- dalam jawa orang sering mengaitkan sessuatu dengan peristiwa atau pengalaman yang terjadi. Achmad Al Hafidz Lahir 14 Oktober 1999. Karya prosanya bisa ditemukan di Radar Bromo dan Harian Fajar Makasar, bermukim di Pati Ig :@achmad_alhafidz14

RESENSI BUKU :

Manusia Diciptakan untuk Bahagia Judul Buku Penulis Penerbit Cetakan Tebal ISBN Peresensi

H

: : : : : : :

The Atlas of Happiness Helen Russell Republika I, Maret 2021 xii+295 halaman 978-602-9474-35-0 Sam Edy Yuswanto Penulis lepas mukim di Kebumen.

idup bahagia tentu menjadi harapan semua orang. Hal ini adalah sesuatu yang wajar, karena pada hakikatnya, manusia memang diciptakan hidup bahagia. Menjalani kehidupan yang bahagia sebenarnya tak terlalu sulit dan muluk. Apa pun kondisi kita saat ini, kita berhak untuk merasakan kebahagiaankebahagiaan. Kuncinya tak terlalu sulit; temukan hal-hal yang tampaknya sederhana tapi sejatinya sangat berharga di sekeliling kita, lalu renungi dan syukurilah. Intinya, jangan pernah mengabaikan hal-hal kecil yang hakikatnya menjadi sumber kebahagiaan hidup kita. Kesehatan misalnya, merupakan hal yang tampaknya remeh tapi harus selalu kita syukuri, mengingat sangat banyak orang yang saat ini sedang menderita terserang penyakit dan ingin segera pulih dan meraih tubuh yang sehat seperti sedia kala. Saya tentu sepakat bahwa banyaknya harta benda yang kita miliki menjadi salah satu penopang kebahagiaan. Tapi coba kita renungkan, apakah selalu begitu? Apa iya orang yang berkelimpahan materi selalu hidup bahagia? Berapa banyak orang yang memiliki uang banyak tapi tak bisa menikmatinya karena, misalnya, terlalu sibuk dengan pekerjaannya dan tak ada waktu luang untuk sekadar rehat, berkumpul keluarga dan sahabat dan berlibur menikmati hidup? Ini hanya satu contoh kecil. Perihal kebahagiaan, ada baiknya kita perlu belajar banyak tentang konsep hidup bahagia dari berbagai kultur dunia. Buku yang ditulis oleh seorang jurnalis yang bermukim di Denmark ini akan membeberkan puluhan konsep hidup tersebut secara gamblang dan bisa kita praktikkan. Kita bisa memilih beberapa saja. Sebab tak semua konsep hidup di berbagai negara itu cocok

dengan budaya dan ajaran agama kita. Penting menjadi renungan bersama bahwa orang-orang di seluruh dunia menemukan kebahagiaan setiap hari, baik di negara yang berada di puncak survei kebahagiaan global maupun tidak. Dengan mempelajarinya, kita dapat menemukan lebih banyak cara untuk membuat diri kita bahagia dan saling membantu. Empati itu penting, dan mempelajari apa yang penting bagi orangorang di belahan dunia lain dapat membantu kita semua. Memahami bagaimana berbagai negara memandang kebahagiaan dapat berdampak pada cara kita berinteraksi satu sama lain di masa mendatang (hlm. viii). Afrika Selatan merupakan negara yang memiliki konsep hidup ubuntu. Sebuah istilah yang digunakan sejak abad ke-19, yang artinya ‘aku menemukan nilaiku dalam dirimu, dan kau menemukan nilaimu dalam diriku’; perasaan saling terhubung dan keyakinan pada ikatan universal yang terbentuk dari aktivitas saling berbagi yang menghubungkan seluruh umat manusia. Uskup Agung, Desmond Tutu, pernah memaparkan bahwa ubuntu adalah inti dari menjadi manusia. Artinya, kita menjadi manusia melalui orang lain; kita tidak bisa sepenuhnya menjadi manusia sendirian; k i t a diciptakan untuk saling ketergantungan; kita diciptakan untuk berkeluarga. Menurut Vusi, teman penulis buku ini, ubuntu adalah pendekatan etis terhadap kehidupan yang sangat penting untuk kebahagiaan. Ini tentang perasaan saling terhubung—hidup dalam kedamaian dan harmoni dengan orang lain—dan itulah inti dari kemanusiaan (hlm. 2). Dari konsep ubuntu tersebut, kita bisa mengambil satu hikmah bahwa semestinya kita selalu berusaha untuk menjalani kehidupan yang damai dan saling menghormati dengan sesama, misal dengan para tetangga. Kedamaian merupakan salah satu kunci kebahagiaan dalam menjalani kehidupan ini. Selanjutnya ada konsep hidup saudade. Saudade merupakan konsep hidup negara Brasil yang bisa menjadikan kita lebih memaknai dan mensyukuri hidup. Saudade memiliki arti

perasaan rindu, melankolis, atau nostalgia akan kebahagiaan yang telah lalu, atau bahkan kebahagiaan yang didambakan. Pertama kali tercatat dalam koleksi puisi abad ke-13, “Caucioneiro da Ajuda”, saudade dipopulerkan pada abad ke-15 ketika kapal Portugis berlayar ke Afrika dan Asia, kemudian mereka yang ditinggalkan merasa kehilangan atas orang-orang tercinta yang telah pergi. Menurut Danielle, saudade adalah saat kita menyadari betapa pentingnya orang-orang dalam hidup kita dan momen yang berlalu begitu saja. Jadi, saudade dapat membuat kita bersyukur atas apa yang kita miliki saat ini dan membuat kita menyadari bahwa apa yang kita miliki saat ini akan hilang dalam sekejap. Dengan menerapkan kosep hidup saudade kita akan lebih bisa menghargai orang-orang yang pernah berjasa dalam hidup kita sekaligus menjadi sarana bersyukur dengan kondisi saat ini, bahwa kita masih dikelilingi orang-orang yang peduli dengan kita, seperti teman, sahabat, tetangga, dan para kerabat (hlm. 60-63). Wabi-sabi termasuk konsep hidup yang sangat menarik yang telah dipraktikan negara Jepang. Wabi-sabi merupakan wujud penghargaan atas segala sesuatu seperti apa adanya; menikmati tekstur dan kompleksitas kehidupan nyata dan keindahan dari ketidaksempurnaan. Melalui konsep hidup ini, kita belajar untuk berdamai dengan kenyataan dan takdir yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Kita juga bisa lebih belajar tentang arti syukur; selalu bersyukur dengan kondisi saat ini. Dengan wabi-sabi,kita juga dapat lebih menikmati kehidupan dan merenungi alam ciptaan-Nya. Misalnya melalui kegiatan wisata, memerhatikan dan menikmati keindahan alam, baik yang sedang berkembang maupun yang menua—bahkan meski hanya dengan memiliki tanaman hias di ambang jendela. Perhatikan perubahan warna daun dan bagaimana kelopaknya jatuh, satu per satu (hlm. 150). Masih banyak konsep hidup bahagia lainnya yang bisa dibaca dan pelajari dalam buku ini. Harapannya, dengan mempelajari konsep hidup dari berbagai kultur dunia, wawasan kita akan semakin luas dan cara pandang kita mengenai kehidupan juga akan semakin luas. Pada muaranya nanti kita akan lebih banyak bersyukur dan menemukan banyak kebahagiaan yang terhampar di sekitar kita. Berbahagialah menjalani kehidupan ini karena, sebagaimana telah saya katakan di awal bahwa hakikatnya “manusia memang diciptakan untuk bahagia”. [*]

PEMIMPIN UMUM: Nawang Esthi Lestari PEMIMPIN REDAKSI/PENANGGUNG JAWAB: Wahyu Kuncoro SN WAKIL PEMIMPIN REDAKSI : Wawan Triyanto REDAKTUR PELAKSANA: Gatot Suryo Widodo KOORDINATOR LIPUTAN : Bambang WN REDAKTUR: Choirul Anam, Anangsyah Isfianto, Sufendi Dimyati, Andre Endrayana Sasmita, Helmi Supriyatno, Zainal Ibad Reporter : M. Ali, Rachmat Caesar BSW, Zainal Ibad, Adit Hananta Utama, Abed Nego, Gegeh Bagus Setiadi, Diana Rahmatus Sholichah, Achmad Tauriq Imani Fotografer: Trie Diana Indahwati, Oki Abdul Sholeh Malang: M. Taufiq, Kabupaten Malang : Cahyono Nor Rochmah, Kota Batu: Anas Bachtiar, Kediri: Ervan Kholis, Pasuruan : Hilmi Husein, Pamekasan: Syamsuddin, Lumajang: Dwi Wismo Wardono, Probolinggo: Wiwit Agus Pribadi Jember: Effendi, Sampang: Nur Cholis, Sumenep: Agus Irianto, Samsul Arifin, Bondowoso: Iksan Khalil, Situbondo: Sawawi, Tulungagung: Hadi Sucipto, Wiwieko Dh, Ponorogo: Yanuar Lamongan: Suprayitno, Jombang: Romadlon, Fathoni, Arif Yulianto Mojokerto: Hasan Amin, Kariyadi Sidoarjo: Ali Kusyanto, Hadi Sujitno, Achmad Suprayogi Gresik: Kerin Ikanto, Rokim, Tuban: Khoirul Huda Madiun: Sudarno, Blitar: Hartono, Nganjuk: Ristika, Bojonegoro: Achmad Basir, Trenggalek: Wahyu Asmoro, Jakarta: Tjitjik Rahayu. Direktur Utama: Nawang Esthi Lestari, Direktur Umum: Wahyu Kuncoro SN, Direktur Keuangan Mira Damayanti Komisaris Utama: Sugeng Praptoyo, Komisaris: Bambang WN, Hasan Amin, Suprayitno, Malang: Gatot Soekardi, Ratna Nirmala, Lumajang: Didit Nur Jadit, Bondowoso: Hasto Pramudyo, Manager Produksi, Sirkulasi dan Periklanan: Sri Eddy Haryanto, Manajer Keuangan: Anangsyah Isfianto, Administrasi Keuangan: Etti Sri Kustini, Sri Poernomo, Sekretaris Perusahaan: Rani Cholyvianti, Sirkulasi: Titiek Yuliati (Koordinator), Utomo Pagon, Distribusi: Tatok Arly (Koordinator), Suparto, Mulyadi, Pracetak:Ali Sulkan (Koordinator), Danu Setiawan, Trisno purnomo, Onny Agung S, Oki Abdul Sholeh, Rendy Agung. Sekuriti: Saiful Hidayat, Akhmad Mukhdor Daniyal, Ucha Torindiansyah Alamat Kantor Pusat/Iklan/Redaksi: Jalan Indragiri 73 Surabaya, Telp : 031- 561-5454, Fax : 031-561-9009, Email Iklan: bhirawa_indragiri@yahoo.com, Email Redaksi: harian_bhirawa@yahoo.com Sirkulasi: Jalan Pengenal 5, Surabaya (60174), Telp : 031- 547-0650 (3 lines), Fax : 031-534-3359, Email Sirkulasi: bhirawasirkulasi@yahoo.com Bhirawa Online : http://www.harianbhirawa.co.id Bank: Bank Mandiri (BBD Jembatan Merah) Surabaya, No. Rek:140.0080000053, Percetakan: PT Media Nusantara Press, Kawasan Industri SIER, Jl. Rungkut Industri III No.49, Surabaya SIUPP: Nomor 159/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1986, 22 April 1986.

Tarif Iklan: Iklan Baris Rp. 7.500/baris (maksimal 5 baris), Iklan Tender/Lelang Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display warna (FC) Rp.10.000/mm kolom, Iklan Display hitam putih (BW) Rp.7.500/mm kolom. Harga belum termasuk PPn 10%.


PELAYANAN PUBLIK Wajib Pajak Situbondo Antusias Sambut Program Pemutihan dan Diskon Halaman 5

Jumat Kliwon, 10 Desember 2021

Situbondo, Bhirawa Ratusan wajib pajak yang tersebar di Kabupaten Situbondo memanfaatkan hari terakhir program pemutihan dan pemberian diskon Kamis (9/12). Program ini merupakan kebijakan yang dikeluarkan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansah dan di ikuti oleh UPT PPD (Unit Pelaksana Tehnis Pengelolaan Pendapatan Daerah) se-Jawa Timur. Khusus di Kabupaten Situbondo animo wajib pajak sangat antusias dalam menyambut momen yang dilaksanakan setahun sekali tersebut. Chusnul Hadi SE MM, Kepala UPT PPD Jawa Timur Situbondo ketika dikonfirmasi beberapa waktu lalu mengakui, animo masyarakat Kota Santri Pancasila untuk melunasi pajak di momen diskon mendapatkan respon positif. Artinya, sebut Chusnul Hadi, program pemberian diskon pembayaran pajak itu diterima dengan baik oleh masyarakat yang juga menjadi

wajib pajak. “Alhamdulillah sejak diresmikan program ini beberapa bulan lalu mendapatkan respon yang baik dari para wajib pajak,” jelas Chusnul. Pihaknya sebagai kepanjangan Dipenda Jawa Timur, aku Chusnul Hadi, terus melakukan sosialisasi ke lapangan agar program diskon pembayaran pajak kendaraan bermotor mendapatkan perhatian dari masyarakat. Bahkan, aku Chusnul, dirinya rutin setiap hari bersama jajarannya melakukan sosialisasi dan pemberitahuan di pusat-pusat kera-

sawawi/bhirawa

Sejumlah wajib pajak Situbondo saat antri di loket UPT PPD Jawa Timur Situbondo Kamis (9/12).

maian di Kabupaten Situbondo. “Saya juga turun ke pasar-pasar di Situbondo untuk menyebarkan luaskan informasi terkait pemberian

diskon kepada wajib pajak kendaraan. Untuk kendaraan roda dua kami memberi diskon 20 persen dan roda empat sebanyak 10 persen,”

beber Chusnul. Tak hanya itu saja program yang di laksanakan UPT PPD Jawa Timur Situbondo. Salah satunya juga menerapkan pemutihan bagi pemilik kendaraan yang akan melakukan mutasi. Warga, sebut Chusnul, bisa mendatangi kantor Samsat Kabupaten Situbondo untuk melakukan pendafataran dan mengikuti tahapan tahapan yang lain. “Semua akan dilayani dengan baik cepat dan prima. Silahkan manfaatkan momen baik ini,” jelas Chusnul. Sementara itu disela sela penerapan pemberian diskon di Kantor Samsat Situbondo, Kaur Regident Polres Situbondo Ipda Rachman ikut membagikan masker secara gratis. Ini dilakukan, karena warga yang datang memanfaatkan program pemutihan dan diskon itu jumlahnya cukup membludak. “Ini kami

lakukan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 dan gerakan Situbondo Bermasker. Makanya Samsat Situbondo melakukan kegiatan bagi-bagi masker kepada wajib pajak (WP),” aku Rachman. Masih kata Rachman, para wajib pajak Kabupaten Situbondo saat pertama kali datang langsung diberi masker. Selain itu, Rachman juga menghimbau agar para wajib pajak disiplin dengan mengenakan masker setiap keluar dari rumah. “Ini (pembagian masker gratis) sebagai bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat. Jadi jangan hanya saat ada Polisi menggunakan masker. Intinya kalau mau keluar rumah harus tetap memakai masker. Tujuannya demi mencegah masuknya virus Covid-19,” pungkas Rachman. [awi

LINTAS PELAYANAN

Perekonomian Pancasila Solusi Hadapi Pandemi Covid-19 dan Dampaknya Jakarta, Bhirawa. Menurut Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet), sistem ekonomi Indonesia adalah ekonomi Pancasila. Yakni mengolah ekonomi negara, bersumber pada nilai-nilai Pancasila. Sistem ekonomi Pancasila, bersumber pada nilai-nilai yang mengedepankan nilai-nilai religius, humanitas, nasionalisme, demokrasi dan keadilan sosial. “Jika hari ini belum tercapai, justru itulah tantangan kita. jika hari ini hanya ada segelintir manusia yang menguasai 80% ekonomi Indonesia. Itu bukanlah karena kepintaran mereka, tapi lebih dari kebodohan kita, yang tidak berhasil mengolah Sumber Daya Alam (SDA) kita sendiri secara mandiri dan Koperasi,” ucap Bamsoet dalam sosialisasi 4 Pilar MPR RI bertajuk “Ekonomi Pancasila Menjadi Solusi Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi” dan Pengukuhan pengurus Koperasi UMKM Indonesia Sejahtera Se-Indonesia, Kamis (9/12) Bamsoet lebih jauh, untuk memperjelas politik ekonomi nasional yang berkeadilan, dapat merujuk pada TAP MPR nomor 16/MPR/ 1998 tentang politik ekonomi dalam demokrasi ekonomi. TAP MPR tersebut menjadi arah kebijakan, strategi dan pelaksanaan dari pembangunan sistem perekonomian nasional yng kuatkan lebih memberi kesempatan, dukungan dan pengembangan ekonomi rakyat. Yang mencakup koperasi serta UMKM sebagai Pilar utama pembangunan ekonomi nasional. Dikatakan, ekonomi Pancasila akan mampu menghadirkan solusi untuk menghadapi berbagai tantangan dan kondisi. Khususnya untuk menghadapi pandemi Covid19 dengan segala dampaknya. Karena, dimasa dibutuhkan smangat solidaritas dan soliditas kebangsaan kita, dan sistem ekonomi Pancasila adalah sistem ekonomi yang mengedepankan nilai- nilai kemanusiaan, kebersamaan dan gotong royong. “Yang paling penting adalah mempertahan kan kepentingan atau keberpihakan pada kelompok ekonomi kecil yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Seperti UMKM ini,” tutur Bamsoet. Dia yakin dan percaya, dengan menjadikan semangat kebersamaan dan gotong royong menjadi bagian penting dalam pemberdayaan perekonomian rakyat. Maka perekonomian nasional akan bangkit kembali dan berjaya lagi. Diharapkan Komindo Sejahtera yang mewadahi koperasikoperasi UMKM, dapat berperan optimal. Juga berkontribusi nyata dalam memajukan koperasi UMKM di seluruh Indonesia. [ira]

wiwit agus pribadi/bhirawa

Wali kota Hadi serahkan bansos kepada penerima diatas becak.

Habib Hadi Pantau Penyaluran Bansos dan Vaksinasi Pastikan Bansos Tepat sasaran dan Pelaksanaan Vaksinasi Sesuai Target

Probolinggo, Bhirawa Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin mendatangi lokasi penerimaan beras yang diserahkan kepada masyarakat dalam rangka penanganan khusus bagi kelompok rentan, salah satunya adalah Kecamatan Kanigaran. didampingi Camat Kanigaran Agus Riyanto dan Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jamsos Dinsos P3A Pramito Legowo, Habib Hadi langsung menuju pendapa guna melihat langsung pelaksanaan penyaluran bantuan beras. Bantuan beras ini 88diberikan kepada 27.936 KK se- Kota Proboling-

go, setiap KK mendapatkan 20 kg beras. Sementara itu di Kecamatan Kanigaran sebanyak 2.395 KK, berlangsung selama 4 hari penyaluran bansos, terhitung mulai tanggal 6-9 Desember. “Tahun ini, tentunya kita mengantisipasi adanya pembatasan Nataru (Natal dan Tahun Baru). Supaya tidak ada komplain atau protes dari masyarakat, kita berikan bantuan sembako ini. Sebagai upaya pemerintah kota untuk terus melakukan suatu hal yang bermanfaat bagi warganya,” tutur Habib Hadi di sela kunjungannya, kamis (9/12).

Bantuan ini berasal dari APBD Kota Probolinggo, di luar bantuan dari pemerintah pusat maupun provinsi. “Mudah-mudahan ini (bansos) bermanfaat dan berjalan lancar. Karena banyaknya yang mendapat itu dibagi sesuai protokol kesehatan, tidak boleh berkerumun,” terangnya. Sekaligus untuk memaksimalkan program vaksinasi, pihaknya menyiapkan pos vaksin di masing-masing penyaluran bansos. “Dan yang paling penting, bagi yang belum vaksin, kita siapkan di masing-masing tempat pembagian sembako itu untuk

Pemkot Gelar Rakor Pertanggungjawaban Sosial Perusahaan dalam Pembangunan

sudarno/bhirawa

Wali Kota Madiun, Maidi saat memimpin rakor tanggung jawab sosial perusahaan digelar guna menyinkronkan program CSR dengan rencana pembangunan Pemerintah Kota Madiun di Aston Hotel, Kamis (9/12).

Kota Madiun, Bhirawa Pembangunan daerah bukan sekedar tanggung jawab pemerintah. Namun, juga menjadi kewajiban bersama. Tak terkecuali dari perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR). Karenanya, rakor tanggung jawab sosial perusahaan digelar guna menyinkronkan program CSR dengan rencana pembangunan Pemerintah Kota Madiun. ‘’Perusahaan memiliki kewajiban untuk mengeluarkan CSR. Itu diatur

dalam undang-undang. Artinya, CSR harus dikeluarkan,’’ kata Wali Kota Madiun Maidi saat Rakor CSR di Aston Hotel, Rabu (8/12). Wali Kota menyebut peran perusahaan melalui CSR dalam pembangunan sudah cukup baik. Berbagai pembangunan berangkat dari CSR. Seperti paket bantuan Covid-19, gerobak berjualan, penanaman pohon, lampu taman, penambahan videotron, pembangunan pojok UMKM, dan lain sebagainya. Wali Kota menyebut pem-

bangunan memang harus sejalan dengan program pemerintah. ‘’CSR ini bukan untuk pemerintah. Tetapi untuk masyarakat. Kehadiran perusahaan memang harus memberikan manfaat sosial untuk masyarakat di lokasi perusahaan,’’ jelas Wali Kota. Ke depan, kata Wali Kota, masih ada banyak pembangunan. Salah satunya, pembangunan lanjutan Sumber Umis khususnya sisi barat. Areal Musala Ka’bah masih akan dipercantik dengan

simbol-simbol berbagai negara. Mulai payung seperti di Madinah, menara zam-zam, tempat lempar jumrah, hingga miniatur menara Eifel, jam Big Ben, dan kincir Belanda. Pembangunan tersebut tentu akan lebih cepat selesai jika CSR perusahaan juga turut hadir membantu.‘’Pemerintah punya rencana pembangunan, silahkan perusahaan turut berperan untuk penyempurnaan pembangunan tersebut,’’ pungkas Wali Kota.[dar]

vaksin. Khususnya bagi para lansia untuk meningkatkan imunitas daya tahan tubuh dalam menghadapi dan menekan lonjakan apabila di musim libur ini banyak orang yang beraktivitas luar kota,” tuturnya. Selanjutnya, Habib Hadi meninjau tempat vaksin yang terletak di pojok belakang Kecamatan Kanigaran. Disitu, ada seorang nenek berusia 67 tahun, yang terlihat semangat mengikuti vaksin di tempat dengan tenang. Sebelumnya Nenek Nasikan menjalani skrining, semuanya hasilnya normal, baik suhu tubuh dan tekanan darahnya baik. Bansos ini tidak hanya ada di Kecamatan Kanigaran, melainkan di beberapa titik di 29 kelurahan yang ada di Kota Probolinggo. Menurut agama Islam berobat hukumnya yaitu wajib. Vaksinasi merupakan ikhtiar dalam berobat. Dalam pandangan ini vaksinasi tidak hanya merupakan kepentingan pemerintah, melainkan juga merupakan kepentingan hukum Islam. Dalam menghadapi wabah atau pandemi Covid-19 di Indonesia, umat Islam termasuk korban terbesar. Terdapat banyak ulama serta umat Islam yang meninggal diakibatkan terpapar oleh Covid-19. Namun di tengah merebaknya wabah Covid-19 ini terdapat fakta yang menyedihkan di Indonesia. Hal tersebut yaitu terdapat dai yang melarang penerapan protokol kesehatan serta melarang pelaksanaan vaksinasi. Padahal MUI sudah mengeluarkan berbagai fatwa mengenai pandemi. [Wap]

BI dan BMPD Jatim Cepat Tanggap Salurkan Bantuan Korban Erupsi Semeru Surabaya,Bhirawa Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur, Budi Hanoto bersama jajaran pimpinan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Jawa Timur pada hari Rabu (8/12) mengunjungi pengungsian korban erupsi Gunung Semeru. Dalam kunjungan tersebut, Bank Indonesia Provinsi Jawa Timur menyalurkan bantuan sebesar 473 juta rupiah di Kecamatan Pasirian Kabupaten Lumajang dan diterima secara simbolis oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Bantuan terse-

but ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang sedang mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) lalu. Saat berdiskusi dengan Bupati Lumajang, Budi Hanoto menyampaikan rasa prihatin

atas bencana erupsi Gunung Semeru yang menyebabkan korban jiwa, kerusakan rumah dan ribuan masyarakat di 17 Kecamatan di Lumajang mengungsi. Budi Hanoto bersama dengan Waki Gubernur, Emil Dardak juga menyempatkan untuk berkunjung ke area pengungsian di Kecamatan Candipuro untuk melihat secara langsung dan berdialog dengan para pengungsi bencana tersebut. Sebagai bentuk kepedulian sosial Bank Indonesia Jawa

Timur kepada para korban tersebut, Budi Hanoto menyerahkan bantuan hasil penggalangan dana dari Ikatan Pegawai Bank Indonesia (IPEBI) Pusat dan komisariat seJawa Timur serta Persatuan Istri Pegawai Bank Indonesia (PIPEBI) Jawa Timur sebesar 223 juta rupiah kepada _Human Initiative_ selaku mitra penyalur bantuan barangbarang yang dibutuhkan masyarakat yang sedang mengungsi. Selain itu, Budi Hanoto selaku Ketua BMPD

Jawa Timur juga menyerahkan bantuan dana dari BMPD Jawa Timur dan BMPD Jember senilai 250 juta rupiah kepada Pemerintah Kabupaten Lumajang. “Mudah-mudahan Lumajang bisa bangkit dengan cepat, proses rehabilitasi bisa dilakukan dengan sempurna, dan kami dari Bank Indonesia dan perbankan di Jawa Timur siap membantu pemulihan pasca bencana ini_”, tutup Budi Hanoto saat berdiskusi dengan media. [ma]

BI bersama anak anak korban Erupsi Semeru


Bhir

PENDIDIKAN, KEBUDA

Halaman 6

Jumat Kliwon, 10

Wali Kota Surabaya Aja Tinggi Terlibat Peningka Surabaya, Bhirawa Pemkot Surabaya kembali menggelar Awarding Kampung Pendidikan - Kampunge Arek Suroboyo (KP KAS) Tatanan Normal Baru 2021 di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya, Kamis (9/12). Kegiatan itu digelar untuk menciptakan kampung ramah anak dan keluarga, khususnya pada masa pandemi Covid 19.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat memberikan penghargaan pada acara Awarding Kampung Pendidikan - Kampunge Arek Suroboyo Tatanan Normal Baru 2021 di Lobby Lantai 2 Balai Kota Surabaya.

Dalam acara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memberikan penghargaan kepada 10 kampung dengan enam kategori perlombaan, yaitu Kampung Belajar, Kampung Asuh, Kampung Sehat, Kampung Aman, Kampung Kreatif-Inovatif, dan Best of The Best. Wali Kota Eri menyampaikan terima kasih kepada seluruh kampung

yang sudah ikut serta dalam Awarding KP KAS Tatanan Normal Baru 2021. Diharapkan, para pemenang bisa menjadi mentor untuk kampung - kampung yang lainnya. "Matur nuwun (terima kasih) juga kepada seluruh dewan juri dan terima kasih kepada Unesa (Universitas Negeri Surabaya) yang telah melakukan pendamp-

ingan kepada kampung-kampung, melalui program Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM),'' kata Wali Kota Eri. Wali Kota Eri juga mengajak kepada seluruh perguruan tinggi yang ada di Kota Surabaya untuk memberikan pendampingan kepada kampung - kampung di Kota Pahlawan. Menurutnya, melalui program MBKM ini, para mahasiswa bisa langsung mengimplementasikan kemampuannya di lingkungan masyarakat. "Kalau semua perguruan tinggi ikut memberikan pendampingan kepada masyarakat lewat program Merdeka Belajar Kampus Merde-

ka, insyaallah kampung-kampung ini akan jauh lebih baik dari sebelumnya,'' ujarnya. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeko) Kota Surabaya itu mengaku khawatir dengan perkembangan Kota Surabaya. Dia tak ingin, budaya kampung di Kota Surabaya bisa tergerus oleh perubahan zaman. "Melalui Kampung Pendidikan dan pendampingan dari para mahasiswa serta tenaga pengajar, akan ada formula bagaimana kampung ini bisa bergerak mengikuti perubahan zaman. Serta mampu menjadi kampung yang ramah anak dan keluarga,'' ungkap dia.

DPRD Dorong Tingkatkan Aktualisasi dan Kirim Pendongeng Bantu Korban Semeru DPRD Surabaya, Bhirawa Tidak ada anak yang tak suka Dongeng. Dongeng selalu menjadi bagian penting dari proses tumbuh kembang anak. Itulah kenapa, Dinas Perpusatakan dan Kearsipan Pemerintah Kota Surabaya memiliki Program Unik yaitu Lomba Mendongeng. Selain ada sisi adu kompetensi, Lomba mendongeng juga menjadi sarana menghibur anak - anak dan bisa digunakan untuk penyampaian pesan - pesan moral kepada mereka. Menurut Kepala Bidang Pembinaan Perpustakaan dan Kearsipan, Dani Arijanti SE MM, dalam Rapat Evaluasi Kegiatan Lomba Ber-

tutur 2021 bersama Komisi A DPRD Kota Surabaya, Kamis (9/ 12) kemarin, untuk tingkat Surabaya di 2021 ini, lomba diikuti 269 peserta, kemudian kita ambil 40 besar dan kemudian kita saring lagi menjadi 10 besar. Dani menjelaskan, Pemerintah Kota juga bekerjasama dengan Komunitas Kumpul Dongeng Surabaya, dalam rangka memberikan ruang bagi anak-anak yang ingin belajar mendongeng, ini seiring degan tujuan awal komunitas, sebagai mana disampaikan Bu Inge Ariani Safitri selaku Koordinator Komunitas, yaitu mengembalikan dongeng ke rumah - rumah sekali-

BANGKU POJOK

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan KB Kab Sidoarjo, Ainun Amalia SSos

Remaja Sidoarjo Diajak Hindari Seks Bebas Sidoarjo, Bhirawa Seks bebas, pernikahan dini dan pemakaian Narkoba merupakan persoalan yang rawan terjadi pada usia remaja. Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan KB Kab Sidoarjo, Ainun Amalia SSos mengatakan, Kab Sidoarjo membutuhkan para Generasi Berencana (Genre) yang bisa menjadi change of agent atau agen perubahan yang bisa membatu merubah perilaku negatif para renaja menjadi perilaku yang positip. "Apa jadinya kalau generasi mudanya bobrok, tidak berkualitas. Padahal mereka ini aset daerah, aset negara yang diharapkan bisa menjadi generasi penerus, dengan SDM yang berkualitas,'' komentar Ainun, Kamis (9/12) kemarin. Sementara itu, dengan adanya Duta Genre di Kab Sidoarjo, Ainun berharap, mereka nanti bisa ikut mensosialisasikan dan mempromosikan di lingkungan para remaja lainnya. Misalnya agar tidak sampai melakukan seks pra nikah, menikah dalam usia yang masih dini dan jangan terjerumus dalam penyalahangunaan Narkoba. Tentang peserta Duta Genre di Kab Sidoarjo, kata Ainun, remaja berusia mulai 16 hingga 23 tahun. Para Duta Genre ini akan mendapat bekal dari pihak Dinas P3AKB, tentang wawasan terkait kesehatan reproduksi remaja, life skill dan persiapan kehidupan berkeluarga. Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor, yang hadir dalam finalis Duta Genre Kab Sidoarjo berpesan kepada para remaja Sidoarjo, hendaknya mereka bisa menjadi aset daerah dan aset negara yang berkualitas. Sehingga bisa memberi kontribusi pada kemajuan daerah dan negara. [kus]

gus membuat dongeng semakin dicintai anak-anak. Dalam rangka Evaluasi Program, Fatkur Rohman, anggota Komisi A menyampaikan, alangkah baiknya ada aktualisasi, yang difasilitasi oleh pemerintah kota, bagi anak-anak yang sudah mengikuti lomba, baik yang menang ataupun tidak menang. "Aktualisasi itu bisa berupa pengembangan bakat mereka, misal bisa ditampilkan menjadi ambasador di beberapa acara pemkot atau bahkan bisa dikirim ke Semeru untuk menghibur dan edukasi anak anak korban bencana, bisa disampaikan ke pimpinan,'' papar Fatkur.

Fatkur berharap, agar Dinas Perpusatakan dan Kearsipan juga bisa memfasilitasi anak - anak peserta lomba untuk mengembangkan diri dengan memanfaatkan teknologi informasi yang sedang trend. "Di era Digital begini, alangkah baik jika anak-anak ini bisa dibekali atau di link kan dengan entrepreneur digital marketing. Mereka bisa mempunyai Channel Youtube sendiri misalnya, dengan bakat unik mendongeng mereka bisa viral, bermanfaat bagi sesamanya dan bahkan bisa untuk sumber penghasilan ke depan mereka,'' tandas Fatkur Rohman, Wakil Ketua Fraksi PKS Kota Surabaya ini. [gat.dre]

Tiga Guru Diduga Sebar Kabar Hoax, Ditangkap Polisi Mojokerto, Bhirawa Tiga guru SD di Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, akhirnya diamankan polisi akibat diduga membuat dan menyebarkan berita bohong (hoaks). Belakangan konten ini tersebar menjadi berita hoaks pembunuhan. Ketiganya berprofesi sebagai guru honorer di sebuah SDN, di wilayah Kecamatan Trawas ini bernama Ricky Yuli Eka (27) dan Agung Dwi (25), warga Desa Belik, Trawas, serta Kamaludin Khaidir (24), warga Desa Ketapanrame, Trawas. Menurut Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo, konten hoaks yang dibuat para guru ini berawal dari kecelakaan tunggal yang dialami Kamaludin pada Kamis (2/ 12) sekitar pukul 09.00, di Jl Raya Belahantengah, Mojosari dalam perjalanan ke Kantor Dinas Pendidikan Mojokerto. "Saudara Ricky memfoto kondisi Kamaludin setelah kecelakaan sebagai laporan izin tidak bisa mengikuti kegiatan di Dinas Pendidikan. Selanjutnya

Ricky lantas mengedit foto Kamaludin tersebut pada Rabu (8/12). Ia menambahkan luka jeratan dan darah pada leher sehingga terkesan Kamaludin menjadi korban pembunuhan. Selanjutnya, Ricky mengirim foto editan itu ke Agung di hari yang sama. Tidak sampai di situ, Agung mengirim foto editan ini ke Grup WhatsApp (WA) Guru Honorer P3K Kabupaten Mojokerto. Pada foto ini Ricky memberi keterangan 'Sekedar info barangkali ada yang mengenal teman atau siapanya, tadi pagi terjatuh di kawasan Trawas, keterangan warga sekarang orangnya sering ngelamun dan ngomong sendiri, mohon dishare di Grub WA masing'. Pada hari yang sama, foto editan guru honorer itu berkembang menjadi hoaks pembunuhan. Foto Kamaludin dengan luka jerat dan darah di leher ini di Grup WA hingga Twitter. Dalam foto ini dibumbui dengan kalimat korban pembunuhan di Pacet, Mojokerto yang belum diketahui identitasnya. [min]

Belasan atlet Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota

Wali Kota Madiun, Maidi di dampingi Sekda Kota Madiun, Soeko Dwi Handiarto meneri kepada Wali Kota Maidi karena akan meng

Ikuti Kejurda, Atlet PASI Kota Mad

hasan amin/bhirawa

Ketiga Guru honorer penyebar berita hoax ini didampingi petugas Polsek meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.

Kota Madiun, Bhirawa Belasan atlet Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Kota Madiun mendatangi Balaikota. Tujuannya untuk berpamitan sekaligus meminta doa restu kepada Wali Kota Madiun, Maidi karena akan mengikuti ajang kejuaraan daerah di Surabaya.

Dalam kesempatan itu, para atlet dan official menyampaikan berbagai persiapan yang telah dilakukan untuk menyambut kejurda, juga target yang akan dipasang oleh masing-masing atlet. "Mereka latihan siangmalam. Harapannya hasil latihan bisa maksimal. Harus kita

dukung dan ha si,'' kata Wali K Wali Kota pu kan, dirinya m dana yang leb pembinaan atle Angkanya da menjadi Rp2,7 untuk membia gizi, hingga rew

GALERI PRESTASI

Wujudkan Gemar Membaca Siswa Melalui Sarana Perpustakaan Sekolah Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diperpusip) Kabupaten Situbondo kembali membuat program baru dengan tagline Wujudkan Gemar Membaca Siswa Melalui Sarana Perpustakaan Sekolah. Hal ini disampaikan Sekretaris Diperpusip Kabupaten Situbondo, H Solikhan dalam workshop mendongeng di hadapan para guru SD seKabupaten Situbondo pada sesi kedua kemarin. Oleh: Sawawi, Kabupaten Situbondo

sawawi/bhirawa

Sekretaris Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Situbondo, H Solikhan saat menjadi narasumber dalam workshop mendongeng sesi kedua kemarin.

Menurut Solikhan, membaca itu ikhtiar nyata mewujudkan kualitas hidup siswa lebih layak. Agar cepat terwujud bisa melalui peningkatan sarana perpustakaan sekolah. Dengan gemar membaca anak atau siswa akan dapat menambah ilmu pengetahuan baru. "Ya gemar membaca itu sebenarnya merupakan tang-

gung jawab empat elemen yakni keluarga, satuan pendidikan, masyarakat dan pemerintah,'' jelas Solikhan. H Solikhan menjelaskan, ada berbagai upaya agar siswa semakin gemar membaca di sekolah. Diantaranya, menyediakan bahan bacaan yang diminati siswa dan sesuai dengan keragaman tingkat perkembangan

anak. Kedua, menjadikan perpustakaan sekolah sebagai tempat yang menyenangkan bagi siswa dengan penataan yang bagus dan pelayanan yang ramah. "Selanjutnya membuat promosi dan kegiatan perkembangan minat serta kegemaran membaca dengan memanfaatkan perpustakaan sekolah dan terakhir memberikan tugas tambahan kepada siswa di luar kelas,'' beber Solikhan. Solikhin menegaskan, khusus pembentukan perpustakaan sekolah bisa dilakukan dengan berbagai cara. Diantaranya, bisa melalui koleksi buku, promosi dan kerjasama. Tak hanya itu, sambung Solikhan, pembentukan perpustakaan sekolah

bisa juga melalui penyediaan sarana dan prasarana (Sarpras), bisa melalui penyediaan anggaran serta bisa melalui peningkatan SDM. Kalau ditilik dari sektor penyediaan anggaran minimal harus ada 5% dari total anggaran di luar belanja pegawai. Keberadaan perpustakaan sekolah juga memiliki banyak fungsi dan manfaat bagi peningkatan ilmu siswa. Diantaranya, papar Solikhan, bisa menjadi pusat kegiatan belajar mengajar, pusat penelitian sederhana dan pusat membaca menambah ilmu dan rekreasi. Tujuannya agar dapat mengembangkan minat baca, literasi, informasi, bakat dan kecerdasan bagi peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. [*]


rawa

& OLAHRAGA ak Perguruan atan Literasi

AYAAN

0 Desember 2021

Halaman 7

Dindik Pastikan Tak Ada Kerusakan Sekolah Akibat Erupsi Semeru

Sementara itu, Direktur Vokasi Unesa, Martadi menjelaskan, sinergi program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang diterapkan menghasilkan kemajuan yang signifikan untuk kampungkampung yang telah mendapat pendampingan di Kota Surabaya. "Jadi proses ini adalah KKN (Kuliah Kerja Nyata) untuk para mahasiswa dan langsung ditempatkan di kampung-kampung pendidikan. Total kami menerjunkan 68 mahasiswa selama enam bulan untuk melakukan pendampingan secara intensif,'' jelas Martadi. Pada proses pendampingnya, Martadi menerangkan, bahwa

para mahasiswa memulai dengan melakukan identifikasi potensi di kampung tersebut. Selanjutnya, mereka akan merancang program yang menjadi indikator kampung pendidikan dan menyusun dokumen hasil dari implementasi program, hingga melakukan evaluasi akhir. "Dasar identifikasinya adalah dari para Camat dan Lurah, kampung mana saja yang perlu didorong untuk ikut Kampung Pendidikan. Lalu mereka dikumpulkan untuk dilakukan sosialisasi dan dipertemukan dengan para pengurus kampung untuk merancang program,'' tandasnya. [iib]

Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi

Dindik Jatim, Bhirawa Dinas Pendidikan (Dindik) Jawa Timur memastikan tidak ada kerusakan yang dialami sekolah akibat erupsi dari Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12). Kepala Dindik Jatim, Wahid Wahyudi mengungkapkan, hingga kini berdasarkan laporan yang diterima dari Cabang Dinas Pendidikan Jatim wilayah Lumajang secara fisik, adanya erupsi gunung Semeru terlalu berdampak terhadap bangunan sekolah. Hanya abu vulkanik yang mengotori bangunan. "Laporan dari Kacabdin Jember, Situbondo, Lumajang tidak ada kerusakan fisik untuk sekolah SMA, SMK dan SLB. Dampaknya hanya sekolah kena debu vulkanik,'' urainya, Kamis (9/12). Meski begitu, diakui Wahid, ada beberapa siswa yang mengalami hambatan ke sekolah karena tidak adanya akses. Mengingat, jembatan Besuk Kobokan terputus. Kendati begitu, secara umum proses belajar mengajar berjalan baik. "Bagi yang tidak bisa mengikuti Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa

mengikuti pembelajaran daring. Kami juga terapkan pembelajaran sistem hybrid learning,'' terangnya. Sementara itu, Kepala Cabang Dindik Jatim wilyah Lumajang, Mahrus Syamsul menambahkan, tidak ada kerusakam berarti pada gedung SMA, SMK dan SLB yang berada dikawasan lokasi Erupsi Gunung Semeru. Terkait Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) saat ini sebagian sekolah tengah melaksanakan ujian semester yang dilakukan secara Daring. "Alhamdulillah baik - baik saja. Pembelajaran dialihkan ke Daring,'' imbuhnya. Sebelumnya diberitakan, adanya Erupsi Gunung Semeru ini mengakibatkan jembatan Besuk Kobokan yang berlokasi di Pronojiwo, yang menjadi penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang Jawa Timur terputus karena tidak kuat menopang arus lahar dingin. Akibatnya akses perjalanan warga terganggu. Tak hanya itu, beberapa sekolah yang berada dikawasan tersebut seperti SMKN 1 Pasirian, siswanya terkendala akses ke sekolah. [ina]

Fokus Tangani Kesehatan Korban Erupsi Gunung Semeru

Fakultas Keperawatan Unej Dirikan Tiga Posko Kesehatan Jember, Bhirawa Fakultas Keperawatan Universitas Jember telah mendirikan tiga posko kesehatan untuk membantu penanganan masalah kesehatan warga korban erupsi Gunung Semeru Lumajang yang ada di pengungsian. Posko kesehatan itu dipusatkan pada tiga tempat yang berbeda. Menurut Dekan Fakultas Keperawatan Universitas Jember saat dihubungi melalui layanan pesan singkat, Kamis (9/12), Lantin Sulistyorini, berdasarkan hasil identifikasi kemudian di etapkan untuk mendirikan Posko Kesehatan di tiga tempat berbeda, satu di Balai Desa Pasirian, dua Posko lainnya kami pusatkan di Desa Condro tepatnya di Dusun Gentengan dan Dusun Kebonan. Lantin menjelaskan, pendirian tiga Posko Kesehatan itu berdasarkan hasil identifikasi kebutuhan kegiatan bantuan kesehatan penunjang bagi warga dipengungsian yang telah dilakukan sehari paska terjadinya erupsi Gunung Semeru. "Ada 80 orang yang terlibat dalam proses identifikasi. Mereka para mahasiswa dan dosen yang nantinya selama satu minggu ke depan akan berada di lokasi pengungsian. Mereka akan secara bergantian melakukan tindakan dan perawatan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat,'' jelas Lantin. Lantin menegaskan, kondisi warga di Posko Pengungsian sangat beresiko terserang penyakit seperti halnya demam, diare dan batuk. Apa

a Madiun di Balaikota, Kamis (9/12) dilanjutkan foto bersama.

lagi menurutnya, kondisi kesehatan masyarakat di pengungsian tidak dalam kondisi yang prima. "Maka perlu dilakukan tindakan yang segera mana kala ada kondisi kesehatan yang menurun. Khususnya bagi para ibu hamil dan Lansia. Mereka perlu perhatian khusus. Adanya kerumunan di pengungsian juga menimbulkan kerentanan munculnya beberapa resiko penyakit menular. Salah satunya adalah resiko keterpaparan Covid-19,''

jelas Lantin. Lantin mengatakan, harus ada upaya untuk meminimalkan keterpaparan Covid 19 melalui kegiatan edukasi kesehatan, pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh, pengobatan dasar maupun kegiatan lain yang bertujuan untuk menjaga dan memastikan kesehatan jasmani dan rohani para korban. Sementara itu beberapa mahasiswa yang tergabung dalam Korps Relawan Kampus UNEJ juga ikut

berperan dalam penanganan korban erupsi Semeru. Beberapa mahasiswa bergabung bersama tim gabungan BPBD dan SAR Lumajang. "Sebagian lagi bergabung bersama tim dapur umum menyiapkan makanan untuk para pengungsi dan relawan yang bekerja. Yang lain mengajak anak-anak bermain dan bercerita untuk mengurangi trauma mereka,'' ujar Intan salah satu anggota Korps Relawan Kampus UNEJ saat dihubungi. [efi]

efendi/bhirawa

Mahasiswa Keperawatan Universitas Jember melayani kesehatan masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru, Kamis (9/12) kemarin.

Juara Kejurda Pencak Silat Berpeluang Masuk Puslatda

sudarno/bhirawa

ma belasan PASI Kota Madiun mendatangi Balaikota, Kamis (9/12), meminta doa restu gikuti ajang kejuaraan daerah di Surabaya.

diun Minta Doa Restu ke Wali Kota

arus diapresiaKota. un menambahmenganggarkan ih besar untuk et tahun depan. ri Rp1 miliar 7 miliar. Yakni, ayai pelatihan, ward bagi mere-

ka yang berprestasi. "Tahun depan ada Porprov. Tentunya kami targetkan dapat medali. Anggaran ditambah, berarti prestasi juga harus bertambah,'' ungkap Wali Kota.. Sementara itu, Ketua PASI Kota Madiun, Hanto Margono menyampaikan dalam kejur-

da kali ini pihaknya mengirimkan 14 atlet dan lima official untuk ke Kejurda. "Target tentu perolehan medali. Semoga kejurda ini juga bisa dijadikan sebagai ajang untuk mereka berlatih dan memperbanyak jam terbang untuk mengikuti kejuaraan,'' pungkasnya. [dar]

Surabaya, Bhirawa Tensi pertandingan di Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pencak Silat Jatim 9 hingga 13 Desember bakal tinggi, sebab mereka yang bisa meraih juara memiliki peluang untuk bisa masuk Tim Puslatda Jatim untuk persiapan PON Aceh 2024. Kejurda digelar di Pondok Pesantren Mambaul Ma'arif, Denanyar, Jombang diikuti 393 pesilat dari 37 kabupaten/kota. Kejurda kali khusus mempertandingkan usia dewasa. Menurut Ketua pelaksana Kejurda Pencak Silat Jatim 2021, H Sholahuddin Fathurrohman, saat dihubungi melalui telepon genggamnya, Kamis (9/12), event ini untuk menyaring bibit unggul untuk persiapan PON 2024. Mereka yang juara di Kejurda memiliki peluang untuk masuk Puslatda. Pertandingan sudah dilaksanakan mulai Kamis pagi dan hingga siang sudah berjalan dengan lancar. "Jalannya Kejurda didukung

dengan dua gelanggang. Dalam sehari akan ada tiga sesi pertandingan yang digelar. Setiap gelanggang dapat mencakup 16 partai pertandingan dari berbagai kelas, baik kelas tunggal maupun ganda. Kejurda digelar dengan melakukan pembatasan pengunjung sebagai langkah antisipasi di tengah pandemi Covid-19,'' terang pria yang akrab disapa Gus Sholah itu. Saat ini pertandingan sesi satu sudah berjalan. Sedangkan untuk pembukaannya akan digelar pada sesi tiga, pada malam harinya. Alhamdulillah seluruh persiapan rampung, sehingga dapat digelar tepat waktu. Agar masyarakat bisa menyaksikan Kejurda, pihak IPSI Jatim telah menyiapkan siaran langsung melalui streaming YouTube. Gelandang 1 dapat disaksikan di YouTube Pengprov IPSI Jawa Timur. Sedangkan gelanggang 2 melalui kanal YouTuve Jagoevent. "Selamat bertanding kepada se-

luruh kontingen. Harapannya melalui kejurda ini, kami mendapatkan bibit - bibit atlet yang ung-

gul dan berkualitas, yang dapat kami bawa ke PON 2024,'' kata Gus Sholah. [wwn]

Pertandingan Renaldy asal Kota Pasuruan melawan M Hafidz dari Jombang.

Pelajar Kota Pasuruan Borong Empat Medali Emas Kejurnas Selam Finswimming Pasuruan, Bhirawa Prestasi membanggakan diraih atlet Selam Finswimming, asal Kota Pasuruan. Pelajar asal SMPN 8 Kota Pasuruan yang bernama Alfiansyah Imam Mustofa berhasil menyabet empat medali emas di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Selam Finswimming Piala Gubernur Jawa Timur 2021 yang digelar di Kolam Renang Pemprov Jatim, Kartajaya, Kota Surabaya. "Alhamdulillah, anak saya bisa meraih 4 medali emas dari 4 kategori yang di ikutinya,'' urai Tri Yulianti, ibu Alfiansyah Imam Mustofa kepada sejumlah wartawan, Kamis (9/12). Menurut Yuliati, ada empat kategori selam yang dimenangi Alfiansyah. Adalah kategori kelas Bifin 50 meter, 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Pelajar yang berusia 13 tahun ini berhasil mengalahkan 801 atlet selam dari seluruh puluhan Kota dan Kabupaten se

Indonesia. Atas prestasi anaknya itu, Yuliati sangat bangga. "Mewakili keluarga besar, saya ucapkan terima kasih kepada dua Pelatih Club Satria Dharma Aquatic, yang sudah membimbing Alif, hingga menjadi juara,'' urai Yuliati. Selain itu, Alfiansyah juga pernah menjadi perenang terbaik nasional tahun 2018 dan 2019. Tahun 2018 dapat predikat perenang terbaik se-Jawa Timur dan membawa pulang dua medali emas serta perunggu. ''Tahun berikutnya, yakni 2019 mendapatkan predikat penyelam terbaik nasional, dengan membawa medali empat emas,'' urai putra pertama dari pasangan Mashudi dan Tri Yulianti Alfiansyah Imam Mustofa, mengaku senang atas prestasi yang ia berikan untuk Kota Pasuruan maupun kedua orang tuanya. Tentu saja ia akan terus berjuang dan menambah prestasi untuk meng-

harumkan kota kelahirannya itu. "Saya akan terus berjuang untuk kedua orangtua saya,'' kata Alfiansyah Imam Mustofa. Terpisah, Kepala Sekolah SMPN 8 Kota Pasuruan, Mudayani men-

gungkapkan, Alfiansyah memang dikenal sebagai siswa yang berprestasi khususnya di Cabang Olah Raga (Cabor) Renang atau Selam. Atas capaian prestasi itu, pihaknya akan memberikan sejumlah apresiasi

untuk Alfiansyah. "Saya sebagai perwakilan sekolah sangat bangga dengan capaian prestasi dari Alfiansyah. Reward akan kami berikan dalam waktu dekat ini,'' jelas Mudayani. [hil]

hilmi husain/bhirawa

Pelajar asal SMPN 8 Kota Pasuruan, Alfiansyah Imam Mustofa menunjukkan raihan medali emas atas prestasinya di Kejurnas Selam Finswimming Piala Gubernur Jawa Timur 2021.


Jumat Kliwon, 10 Desember 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 8

Dinsos Jatim Terjunkan Tim LDP Tangani Psikologi Pengungsi Semeru Pemprov, Bhirawa Penanganan bencana alam Erupsi Gunung Semeru Lumajang (4/ 12), Dinas Sosial Provinsi Jatim selain membuka layanan Dapur Umum (DU) dan dropping logistik guna pemenuhan kebutuhan dasar korban terdampak, juga dilakukan Layanan Dukungan Psikososial (LDP), kamis (9/12) Tim LDP Dinsos Provinsi Jatim disebar ke beberapa titik lokasi pengungsian yang berada di dua wilayah Kecamatan, yakni kecamatan Candipuro dan Kecamatan Pronojiwo Lumajang, yang mana tiap Kecamatan tersebut masing-masing memiliki sejumlah posko pengungsi. Rinciannya, kecamatan Candipuro meliputi lapangan desa Sumberwuluh, penanggal, balai desa Tumpeng, Candipuro, Penanggal dan Baldes Sum-

ber Mujur. Sedangkan di kecamatan Pronojiwo ada5 posko pengungsian, yaitu di SDN 2 Sumber urip, SDN 2 dan 3 Oro-oro Ombo, baldes Sumber Urip dan baldes Oro-oro Ombo. Layanan dan dukungan psikososial (LDP) adalah upaya pemulihan keadaan masyarakat terdampak, dengan memberikan pendampingan kapada korban guna mengurangi goncangan mental dan tekanan stabilitas kejiwaan akibat bencana.

Karenanya, dalam mengemban misinya, petugas LDP yang melibatkan Tagana Jatim, Pelopor Perdamaian (Pordam) Jatim, Sakti Peksos, UPT Kemsos, UPT Dinsos Provinsi Jatim, Karang Taruna dan relawan PB ini mengedepankan langkah-langkah humanis, persuasif dan bersinergi. LDP Dinsos Provinsi Jatim di gelar sehari usai kejadian Erupsi Merapi, tepatnya pada Minggu malam (5/12) dengan sasaran anak–anak dari keluarga penyintas. Kepala Dinas Sosial Provinsi Jatim Dr Alwi MHum mengakui adanya kegiatan tersebut. Menurutnya, layanan LDP merupakan bagian tak terpisahkan dari proses penanganan bencana. “LDP akan dilaksanakan secara terjadwal, sehingga dapat dirasakan

merata oleh mereka yang sedang membutuhkan pendampingan Psikososial tersebut” tutur Alwi. Sementara secara terpisah, Kepala Seksi PSKBS Dinsos Provinsi Jatim Drs T Djokosumbowo MSi menambahkan, layanan LDP ini di lakukan sejak 5 Desember 2021 hingga batas waktu yang belum dapat ditentukan. “Tergantung kebutuhan di lokasi” terangnya. Djokosumbowo melanjutkan, materi yang disajikan sama seperti ketika LDP gempa bumi di Malang dan Blitar, dan tidak hanya dilakukan pada anak-anak, tetapi juga terhadap perempuan dan lansia. “Untuk lansia nanti akan berimprovisasi dengan pilar sosial lainnya di lokasi pengungsian” jelasnya. [rac]

Dinas Sosial Provinsi Jatim selain membuka layanan Dapur Umum (DU) dan dropping logistik guna pemenuhan kebutuhan dasar korban terdampak, juga dilakukan Layanan Dukungan Psikososial (LDP)

KELANA JATIM

BNNP Jatim Salurkan Bantuan bagi Korban Erupsi Semeru BNNP Jatim, Bhirawa Badan Narkortika Nasional Provinsi (BNNP) Jatim mengirimkan bantuan dalam rangka penanganan darurat pasca erupsi Gunung Semeru. Pengiriman bantuan logistik ini sebagaimana arahan Kepala BNNP Jatim, Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo. “Alhamdulillah, berkat kepedulian bersama, kita bisa meringankan beban saudara-saudara yang terdampak erupsi Gunung Semeru,” kata Brigjen Pol Mohamad Aris Purnomo, Kamis (9/12). Terkumpulnya bantuan ini, sambung Aris, berkat kepedulian seluruh staf, jajaran BNN Kabupaten/Kota se Jatim. Serta kepedulian para penggiat dapat membantu meringankan beban warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Dan bisa membantu pemenuhan kebutuhan loagitsik selama berada di pengungsian. Bantuan ini, sambung Aris, berupa mie instan siap makan, susu, air mineral, bubur dewasa dan bayi. Kemudian popok bayi, masker kesehatan, pakaian dalam wanita dan pria. Selanjutnya perlengkapan mandi, perlengkapan tidur, kompor gas, obatobatan dan vitamin. “BNNP Jatim beserta staf dan jajaran tergerak untuk meringankan beban para korban terdampak erupsi. Diantaranya dengan mengumpulkan bantuan berupa logistik maupun barang-barang yang dibutuhkan para pengungsi,” ungkap Aris. Pihaknya menambahkan, pendistribusian bantuan logistik ini menggunakan mobil tahanan. Bahkan pihaknya pun turut langsung mengawal pendistribusian logistik bantuan korban erupsi Semeru. Sehingga bantuan ini dapat secara tepat dan langsung didistribusikan kepada warga yang membutuhkan. “Kami ingin memastikan bahwa bantuan ini tepat sasaran. Dengan harapan dapat meringankan sedikit beban para warga yang menjadi korban terdampak erupsi Gunung Semeru,” pungkasnya. [bed]

Istimewa

Pendistribusian bantuan logistik dan barang keperluan umum dari BNNP Jatim beserta jajaran, Kamis (9/12).

Masyarakat Diimbau Memperhatikan Masa Kedaluwarsa Bantuan Malang, Bhirawa Solidaritas masyarakat membantu warga terdampak erupsi Gunung Semeru terus bermunculan dalam berbagai bentuk. Baik Sembako, pakaian, alat kesehatan dan lain-lain. Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya, Cahyono menghimbau kepada masyarakat yang ingin memberikan bantuan untuk memperhatikan barang yang akan disalurkan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Jangan sampai barang yang disalurkan dengan tujuan meringankan beban saudara-saudara yang mengalami musibah, malah berdampak buruk pada kesehatan. “Kami sangat mendukung niat baik dari masyarakat untuk membantu saudara kita yang sedang mendapatkan musibah. Namun, sebisa mungkin masyarakat yang akan menyalurkan bantuan harus memperhatikan barang yang akan diberikan,” ujarnya, Kamis (9/12) kemarin. [mut]

Korban erupsi Semeru yang mengungsi di rumah sopir truk Malasan Kulon.

Belasan Korban Erupsi Semeru Mengungsi di Rumah Sopir Truk Malasan Kulon Probolinggo, Bhirawa Belasan korban erupsi gunung Semeru Lumajang, mengungsi ke Desa Malasan Kulon, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolinggo. Sejak Minggu (5/12), mereka tinggal di rumah Sugianto, sopir truk pasir Lumajang. Dengan keterbatasan tempat dan fasilitas, mereka pun tidur dan istirahat di lantai. Para korban bencana erupsi Semeru itu, tumpukan pakaian terlihat di ruang tengah rumah Sugianto. Sementara belasan pengungsi itu berkumpul di ruang tamu dan ruang tengah. Setidaknya, ada 12 jiwa yang mengungsi di rumah Sugianto. Empat di antaranya masih anak-anak. Sugianto, Kamis (9/12) mengata-

kan, dirinya adalah sopir truk yang biasa mengangkut pasir Lumajang. Biasanya, dia mengambil pasir di depan rumah Gupat, 75, warga Kampung Renteng, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Lumajang. Saat erupsi Semeru terjadi pada Sabtu (4/12) sore, truk Sugianto baru selesai diisi pasir. Saat itu sekitar pukul 15.00. Dia pun keluar dari Candipuro, dalam perjalanan pulang. Baru sampai jalan raya, terdengar kabar ada erupsi Semeru. “Untungnya saya sudah keluar dari kampung Renteng. Kalau masih di sana, bisa jadi truk dan saya tertimbun abu erupsi Semeru,” katanya. Begitu mendengar Semeru sedang

erupsi, sore itu juga Sugianto langsung menelepon keluarga Gupat. Namun, telepon tidak terhubung. Lewat tengah malam sekitar pukul 01.00, baru telepon ke Gupat terhubung. Sugianto pun mendapat kabar, rumah Gupat terkubur abu erupsi. Bahkan, tujuh keluarga Gupat hilang saat itu. Tiga di antaranya lantas ditemukan dalam kondisi meninggal. Sedangkan empat lainnya masih dalam pencarian. “Karena rumah mereka terkubur abu erupsi, jadi saya ajak mereka mengungsi ke rumah. Karena, mereka sudah seperti keluarga bagi saya. Yang mengungsi ini ada delapan orang dewasa dan empat anak-anak. Ya mereka tinggal seadanya di rumah

ini,” terangnya. Gupat, yang ikut mengungsi di rumah Sugianto menceritakan, tidak ada firasat apapun atau peringatan bahwa Semeru akan erupsi. Sore itu saat erupsi, dia diminta keluar rumah dan dibonceng naik motor oleh anaknya, Semi. Awalnya, ia mengungsi di rumah menantunya di Desa Kamar Kajang, Candipuro. Tapi, ternyata rumah menantunya juga terdampak erupsi. Akhirnya, dirinya bersama keluarga lainnya mengungsi di rumah Sugianto. “Ada tujuh anggota keluarga yang hilang, tiga orang sudah ditemukan meninggal. Dua anak-anak (kakak adik) dan satu orang dewasa (paman korban),” paparnya. [Wap]

Wujud Kepedulian Kejaksaan RI

Kejati Jatim Salurkan Bantuan Rp 600 Juta bagi Terdampak Erupsi Semeru Abednego/ bhirawa

Kajati Jatim, Mohamad Dofir memastikan bantuan yang disalurkan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru, Kamis (9/12).

KEHILANGAN TULUNGAGUNG HILANG STNK, Honda Vario, Hitam Putih AG 6641 OE , a/n. Primawan, Dsn Krajan RT 3/1 Ds. Boloreja, Kauman - T.Agung No. 8363/IMB/BI-IV/2021 HILANG STNK, Spd Mtor Yamaha Vixion, th 2011, Merah Maron, AG 5419 RY, a/ n. Marta Feryanto, Jl. Moh Hatta RT 4/3 Kel. Sembung - T.Agung No. 8364/IMB/BI-IV/2021

wiwit aguspribadi/bhirawa

Kejati Jatim, Bhirawa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim mengirimkan bantuan dalam rangka penanganan darurat pasca erupsi Gunung Semeru. Pengiriman bantuan senilai Rp 600 juta ini merupakan

inisiasi Kejagung RI, Kejati Jatim beserta Kejari se-Jatim. Pemberangkatan 5 truk berisikan logistik dilakukan langsung oleh Kepala Kejati (Kajati) Jatim, Mohamad Dofir, Kamis (9/12) di Halaman

Kantor Kejati Jatim. Bersama pejabat jajaran dan Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Jatim, pemberangkatan dilakukan ke tempat atau lokasi terdampak erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. “Kejaksaan RI peduli bersama Kejati Jatim dan jajaran se-Jatim menyerahkan bantuan senilai total Rp 600 juta. Bantuan ini diserahkan langsung ke lokasi terdampak erupsi di Kabupaten Lumajang,” kata Kajati Jatim, Mohamad Dofir. Bantuan ini, dijelaskan Dofir, senilai Rp 400 juta diwujudkan dalam bentuk logistik. Dengan rincian paket sembako, obat-obatan, sarung, matras dan bantal. Sedangkan Rp 200 diserahkan secara tunai. Yaitu dilakukan dengan cara di transfer ke nomor rekening panitia penerima bantuan di Kabupaten Lumajang.

Dofir menambahkan, bantuan ini merupakan suatu wujud simpati dari Kejaksaan RI peduli. Khusunya untuk membantu warga yang terdampak erupsi. Sehingga setidaknya dapat sedikit meringankan beban para warga korban erupsi Gunung Semeru. “Alhamdulillah, setidaknya bantuan ini bisa sedikit meringankan beban para saudara-saudara kita di Lumajang. Walaupun ini tidak menyelesaikan, tapi kiranya bantuan ini bisa diterima dengan baik,” pungkasnya. Diketahui, Gunung Semeru meletus atau erupsi pada Sabtu (4/12) pukul 15.20 WIB dengan mengeluarkan awan panas di wilayah Lumajang dan sekitarnya. Hujan deras pada hari itu juga menyebabkan lahar dingin dari kawah gunung tertinggi di Pulau Jawa itu meluncur deras menerjang desa di bawahnya. [bed]

Kapolres Jombang Berangkatkan Bantuan Korban Erupsi Gunung Semeru Sebagai bentuk kepedulian kepada warga yang terdampak bencana alam erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Kapolres Jombang, AKBP Moh. Nurhidayat bersama Ketua Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Jombang Ny. Mila Nurhidayat mengirimkan bantuan sosial bagi korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang. Seluruh bantuan didistribusikan langsung ke lokasi bencana erupsi Gunung Semeru, diberangkatkan dari Mapolres Jombang menuju Lumajang menggunakan dua unit truk Dalmas Polres Jombang dengan pengawalan Satuan Lalu lintas Polres Jombang, Rabu (08/12). “Diharapkan seluruh bantuan tersebut dapat segera tiba ke

lokasi yang dilanda musibah erupsi yang selanjutnya bisa langsung didistribusikan oleh personil Polres Jombang kepada korban yang terdampak bencana alam,” kata Kapolres Jombang, Kamis (09/12). Bantuan yang dikirimkan itu di antaranya masker, obat-obatan, pampers, Sembako berupa beras, teh,

kopi dan mi instan. Bantuan itu dikumpulkan dari para Pejabat Utama Polres Jombang, Kapolsek jajaran dan seluruh personil jajaran Polres Jombang. Kapolres Jombang mengungkapkan, bagi seluruh personil jajaran Polres Jombang yang telah memberikan bantuannya disampaikan terima kasih dan apresiasi atas bentuk partisipasinya kepada para korban bencana alam. “Semoga bantuan yang kita berikan dapat meringankan beban saudara kita yang saat ini mengalami penderitaan bencana alam dan dapat menjadi pahala bagi kita semua,”

ujar Kapolres Jombang. Kapolres Jombang bersama jajaran juga turut mendoakan warga yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru untuk tabah dan ikhlas atas musibah itu. Ia mendoakan korban yang meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah, dan yang sakit segera sembuh dan sehat kembali. “Kami Polres Jombang berduka dan turut merasakan bencana erupsi gunung semeru yang dialami masyarakat Lumajang dan sekitarnya. Semoga para korban diberikan ketabahan dan kesabaran atas musibah ini,” pungkasnya. [rif]

istimewa

Pengiriman bantuan bagi korban erupsi Semeru di Lumajang yang diberangkatkan oleh Kapolres Jombang, Rabu (08/12).


Jumat Kliwon, 10 Desember 2021

JATIM MEMBANGUN

Halaman 9

Revisi Perda RTRW Pro Investor Ditolak Aktifis Lingkungan Kota Batu,Bhirawa Para pemerhati dan aktivis lingkungan yang tergabung dalam Aliansi Selamatkan Malang Raya (ASMR) mendatangi Kantor Balai Kota Batu, Kamis (9/12). Mereka menggelar aksi demontrasi menolak revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Batu. Penolakan dilakukan karena dalam revisi tersebut terlalu pro terhadap kebijakan investasi dan terkesan mengabaikan kelestarian lingkungan. “Pada hari peringatan hari HAM dan anti korupsi ini, secara spesifik kami menolak revisi RTRW karena pro investasi, karena didalamnya beberapa kawasan yang justru harus dilindungi, diubah menjadi kawasan industri pariwisata dan industri ekstraktif salah satu energi panas bumi,” ujar Manager Kampanye dan Jaringan Masyarakat Walhi Jatim, Lila di sela aksinya, Kamis (9/12) Ia menjelaskan dalam revisi Perda RTRW ini terdapat enam poin perubahan dan menjadi catatan ASMR. Di antaranya, penghilangan 3 jenis pola kawasan lindung seperti hutan lindung, kawasan suaka dan cagar budaya, dan kawasan rawan bencana. Selain itu, dua pola lainnya diganti dengan kawasan konservasi dan kawasan lindung geologis. Karena itu mereka mendesak kepada DPRD dan Wali kota Batu untuk menghentikan segala bentuk pembangunan infrastruktur dan investasi yang syarat koruptif dan mengancam ekologis di Kota Batu.

“Hentikan Revisi Perda RTRW yang pro Investasi dan semakin memperparah keretakan ekologis di Kota Batu,” teriak para aktivis. Mereka yakin adanya Perda RTRW yang pro investasi ini akan mengancam masa depan sosial ekologis di Batu. Dalam kajian ASMR ditemukan bahwa proses revisi Perda RTRW berlangsung tertutup, nir partisipatif dan cacat. Sementara secara substansi terdapat perubahan signifikan dan mengancam daya resilien kawasan. Bertolak dari kajian di atas maka ASMR dengan tegas menyatakan selama dua dekade reformasi berlangsung, Pemerintah Indonesia belum sepenuhnya berkomitmen untuk melaksanakan perjanjian internasional, nasional dan sejumlah peraturan pelaksananya secara memadai. “Pemerintah terlalu gencar mendorong pertumbuhan ekonomi melalui skema investasi dan infrastruktur skala massif yang sarat koruptif, mendorong kerusakan lingkungan dan menjurus melakukan

KELANA JATIM

Aliansi Selamatkan Malang Raya melakukan aksi demo menolak revisi RTRW di halaman depan Balai Kota Batu, Kamis (9/12).

pelanggaran HAM,”jelas Lila. ASMR mendesak kepada DPRD dan Walikota Batu untuk menghentikan segala bentuk pembangunan infrastruktur dan investasi

yang syarat koruptif dan mengancam ekologis di Kota Batu. Untuk itu revisi Perda RTRW yang pro Investasi harus dihentikan. Kedatangan para aktivis ini diteri-

Ketua PMI Sidoarjo, Ahmad Zaini, memberangkatkan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru.n foto pmi sidoarjo.

Wali Kota Batu, Dra Hj Dewanti Rumpoko MSi mengikuti peringatan hari Anti Korupsi Dunia yang dilaksanakan di Kantor Kejaksaan Negeri Kota Batu,”ujar Abdillah. [nas]

Pemkot Kembali Berikan Beasiswa Kepada Putra Putri Terbaik, Pemkot Mojokerto

PMI Sidoarjo Berangkatkan Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Semeru Sidoarjo, Bhirawa Palang Merah Indonesia(PMI) Cabang Kab Sidoarjo, Rabu (8/12) kemarin, mengirimkan sejumlah bantuan hidup seharihari, untuk korban erupsi Gunung Semeru. Ketua PMI Kab Sidoarjo, Ahmad Zaini, yang didampingi Ketua UTD PMI Sidoarjo, Achmad Asich Yussak, memberangkatkan bantuan berupa kebutuhan dasar tersebut, dengan menggunakan 1 mobil pick up, dari halaman gedung UTD PMI Sidoarjo, di jalan Babatan Jati nomor 1 Sidoarjo. Ketua Umum PMI Sidoarjo, Ahmad Zaini, mengatakan bantuan tersebut dilewatkan ke PMI Kab Lumajang. Jenis bantuan kebutuhan dasar yang dikirim itu, kata Zaini, sesuai dengan kajian yang telah dilakukan oleh tim PMI Lumajang beserta TNI yang berada disana. Pada bantuan tahap awal ini, jenis bantuan yang diberangkatkan diantaranya seperti makanan siap saji, berupa mie instan sebanyak 150 dos, beras dan kue kering 9 dos , 300 lembar selimut,10 dos pampers balita, 3 dos pembalut wanita, 2 dos susu, serta makanan ringan lainnya. “Kami sudah menyiapkan segala keperluan yang diminta oleh Satgas PMI di lumajang, sebagai upaya respon cepat,” katanya, disela-sela memberangkatkan penyaluran bantuan tersebut. Bantuan yang disalurkan, kata Zaini, bukan berasal dari APBD, namun berasal dari solidaritas dan partisipasi yang tinggi dari masyarakat umum di Kab Sidoarjo terhadap keadaan bencana alam disana. “Kami akan berupaya mengumpulkan lagi bantuan selanjutnya dari masyarakat Sidoarjo yang peduli dengan musibah alam ini,” katanya. [kus]

ma oleh Abdillah Al Kaf, Asisten III Setda Kota Batu yang juga Plt Ka Satpol PP Kota Batu. Ia menerima surat yang diberikan ASMR untuk walikota. “Saat ini kebetulan bersamaan

Tampak dalam foto Wali Kota saat menyerahkan beasiswa secara simbolis kepada salah satu mahasiswa dari 133 mahasiswa berprestasi tahun 2021.

Mojokerto, Bhirawa Wali Kota Mojokerto. Ika Puspitasari mengatakan, kemajuan suatu daerah itu diukur dari kemantapan infrastrukturnya, maka infrastruktur yang mantap akan bisa menjadi sempurna, jika sumber daya manusianya juga memiliki kwalitas, daya saing, dan juga kemandirian. Hal inilah yang sedang dibangun secara berseiring di Pemkot Mojokerto. Demikian juga dalam pemberian beasiswa ini, merupakan bentuk support Pemkot kepada generasi penerus yang saat ini sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi, agar bisa meraih apa yang dicita citakan. Demikian antara lain arahan Wali Kota saat memberikan beasiswa kepada 133 putra-putri terbaik Kota Mojokerto, di ruang Sabha Mandala Madya, Rabu (8/12). Lebih lanjut ditambahkan Wali Kota, pada program program pemban-

gunan di Kota Mojokerto sejak kepemimpinannya 3 tahun berlangsung selalu kami buka ruang bagi para mahasuswa untuk menyalurkan ide ide kreatifnya. Untuk itu pergunakan kesempatan ini, tentunya ide ide kreatif namun juga implementatif untuk berlangsungnya pembangunan. Jelas Wali Kota. Pemberian beasiswa tahun 2021 ini cukup banyak yakni 133 mahasiswa Mojokerto berprestasi, yang sedang menempuh pendidikan dari berbagai Perguruan tinggi Tinggi di Indonesia. Karena pandemi Corona masih masih berlangsung, Wali kota Mojokerto, Ika Puspitasari didampingi Kadis Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kota Mojokerto Novi Raharjo. Selain penyerahan beasiswa ini diberikan secara simbolis juga tetap menggunakan protokol kesehatan secara ketat. [min]

Budayakan Antikorupsi dalam Birokrasi Pemerintahan Lamongan Pertahankan Capaian MCP

Lamongan,Bhirawa Korupsi merupakan kejahatan luar biasa,dalam menghadapinya diperlukan upaya extraordinary dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat. Upaya-upaya pencegahan terus dilakukan pemerintah dalam memberantas korupsi yang menjadi momok negara.Oleh karenanya, apresiasi setinggi-tingginya diberikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI kepada pemerintah daerah yang berhasil mempertahankan dan mampu meningkatkan capaian Monitoring Center for Prevention (MCP). Kabupaten Lamongan berhasil mempertahankan peringkat 2 nasional tingkat kabupaten/kota dua tahun

berturut turut tahun 2020 dan 2022 serta rangking 1 Jawa Timur sejak tahun 2018 hingga sekarang. Apresiasi tersebut turut disaksikan dan dihadiri seluruh jajaran Pemeritah Kabupaten Lamongan dalam Puncak Acara Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2021 yang diselenggarakan KPK RI, Kamis (9/12) secara virtual di Command Center Pemkab Lamongan. Menjadi peringkat pertama capaian MCP tak lepas dari penerapan budaya kerja antikorupsi di dalam lingkungan birokrasi Pemerintah Kabupaten Lamongan selama ini. Disampaikan terpisah oleh Bupati YES, sebagai langkah nyata untuk membangun budaya kerja yang ag-

ile dan berintegritas untuk menciptakan budaya antikorupsi di dalam birokrasi dilakukan melalui manajemen sumberdaya manusia, penguatan pengawasan, penguatan akuntabilitas, penataan tata laksana dan manajemen perubahan. “Role model budaya kerja berintegritas menggunakan mindset agile squad. Apa saja midnsetnya yakni proses dilakukan untuk menciptakan hasil bukan penghambat, shared objectives dan kolaborasi lintas fungsi, squad didefinisikan oleh hasil bukan disiplin, hasil kerja yang akuntabel, changeable, adaptif, responsive dan cara kerja dalam unit-unit yang mandiri dan less hierarchi-

cal,” tutur Bupati Yes. Untuk penguatan pengawasan, dilakukan Pemkab Lamongan melalui pembangunan zona integritas, penilaian kepuasan masyarakat pada seluruh unit pelayanan, pemanfaatan teknologi informasi dalam pemberian pelayanan, memasukkan materi anti korupsi pada kurikulum sekolah PAUD s.d. SMP, penerapan SPIP pada perangkat daerah, aplikasi Lapor Whistle Blowing System (WBS) pada seluruh perangkat daerah, aplikasi pengaduan “Lapor Pak Yes!” yang telah terintegrasi dengan SP4N lapor, pelaporan LHKPN & LHKASN bahkan pengawalan pelaksanaan Laharkades. [Aha/Yit]

Rapat Paripurna Sepakat Empat Ranperda Inisiatif di Bahas Maraton Gresik, Bhirawa, Rapat paripurna penyampaian Ranperda inisiatif DPRD, dalam Ranperda prakarsa pemerintah tahap 2 Tahun 2021. Telah disepakati ada empat, yang akan di bahas secara maraton agar cepat selesai. Menurut Ketua Bapemperda DPRD Gresik Nur Hudi Didin Arianto mengatakan, bahwa berdasarkan keputusan dewan perwakilan rakyat daerah Nomer. KPTS/22/KPTS.DPRD/XII/2021. Tentang penetapan empat ranperda, yang pertama ranperda retribusi pertujuan bangunan. Upaya untuk memberikan arahan kebijakan retribusi persetujuan bangunan, agar keberadaan mempunyai nilai tambah atau manfaat bagi pertumbuhan ekonomi. Untuk yang ke dua ranperda tentang penyelengaraan smart City, smart city ( kota cerdas ). Memiliki arti sebuah koya cerdas, dengan konsep untuk mengatasi permasalahan perkotaan sebagai respon perkembangan ilmu pengetahuan teknologi. Juga sebagai reapon meningkatnya,

kecerdasan masyarakay pada lingkungan dan lainya. Selanjutnya yang ketiga ranperda tentang penyelengaran kearsipan, dalam mengelola manajemen sangat di perlukan data dan informasi. Kedudukan arsip adalah bukti atau rekaman kegiatan, atau transaksi mulai awal sampai akhir berhubungan dengan keputudan. Yang ke empat Ranperda perubahan atas peraruran daerah Nomer.18 TAHUN 2013, tentang penyelengaraan dan pengelolaan perpustakaan. Dalam rangja mencerdaskan kehidupan bangsa, dan meningkatkan kesejahteraan melalui peningkatan taraf hidup masyarakat. Sementara Ketua DPRD Gresik H Much Abdul Qodir mengatakan, ranperda ini untuk bisa di bahas cepat. Untuk

Ketua Bapemperda DPRD Gresik Nur Hudi Didin Ariant

itu, hari Senin depan sudah langsung di bentuk pansus, supaya bisa bekerja karena waktu yang di berikan juga mepet. [kim.adv]

Suasana sidang paripurna


EKONOMI

Jumat Kliwon, 10 Desember 2021

Halaman 10

ABF: Siap-siap Profit 30 Persen dari Window Dressing dan January Effect Surabaya, Bhirawa Jelang akhir tahun sudah menjadi tradisi bagi para investor untuk menantikan berbagai momen penting untuk mendapatkan cuan investasi lebih banyak dari waktu-waktu lainnya. Seperti nelayan menunggu waktu terbaik untuk menjala ikan terbanyak, maka mulai dari Oktober hingga Desember, para investor pun bersiap-siap memasang posisi penting agar tidak ketinggalan momen berburu untung. Di mulai dari hari cahaya di India, diwali beberapa waktu lalu, kemudian window dressing pada November hingga Desember lalu berlanjut pada January effect.

Adalah beberapa waktu yang tepat bagi para investor meraih profit lebih banyak terutama dari transaksi perdagangan di pasar emas berjangka (locco gold) dan indeks luar negeri semisal indeks Hang Seng dan indeks Nikkei. Analis Senior sekaligus Pimpinan Cabang PT Bestprofit Futures Surabaya, Kiki Kurniadin mengungkapkan memasuki Desember 2021 dan Januari di tahun 2022, para investor disarankan untuk mengambil posisi buy pada emas karena harga akan meroket naik pada pembukaan awal tahun menuju $ 1.850/toz.

Harga emas yang mengalami penurunan saat ini di level $1763/ tozadalah gejala umum menjelang akhir tahun karena efek window dressing, seiring dengan membirunya raport kinerja saham di berbagai sektor industri. Sehingga, instrumen indeks akan menjadi lebih menarik buat para investor. Indeks Hang Seng diprediksi harganya hingga akhir Desember 2021 akan mencapai level 26000, sementara Nikkei di rentang 27000 sampai 29550. Untuk locco gold, ketika akhir Desember diperkirakan akan menyentuh level $ 1.800/toz. Setelah terdorong January effect, perhitungan analisa PT BPF Surabaya berikutnya ialah

Analis Senior sekaligus Pimpinan Cabang PT Bestprofit Futures Surabaya, Kiki Kurniadin.

achmad tauriq/ bhirawa

posisi emas masih akan terus mengudara hingga imlek 2022 menuju level US$ 1.880/toz karena diperkirakan kasus Covid varian Omricon akan

meluas pada Februari 2022 di tambah adanya peningkatan permintaan emas pada saat hari raya Imlek. [riq]

Gebrakan Pemkot Surabaya dan Bea Cukai Gempur Rokok Ilegal

Penjual Rokok Ilegal Akan Dijerat Hukuman Pidana Paling Lama Lima Tahun Kepala Kantor Bea Cukai Sidoarjo, Pantjoro Agoeng mendukung penuh peran Pemerintah Kota Surabaya, dalam memerangi penjualan rokok ilegal. Selain mendukung, Pantjoro juga menjelaskan soal aturan dan sanksi hukuman jika ditemukan ada yang menjual rokok ilegal. Seusai acara sosialisasi DBHCHT di Graha Sawunggaling, Kamis (9/12/ 2021), ia menyebutkan lima poin penting yang perlu diketahui oleh masyarakat mengenai rokok ilegal. Diantaranya adalah, bungkus rokok polos tanpa adanya pita cukai, itu bisa dipastikan rokok tersebut ilegal. Yang kedua, yaitu rokok yang dijual dengan pita cukai palsu, ketiga rokok dijual dengan pita cukai bekas. “Itu perlu diketahui, karena setiap perusahaan rokok punya personalisasi masing-masing dalam pemberian pita cukai. Keempat, pita cukai bekas dari rokok resmi, ditempel di rokok yang belum mendapat pita cukai resmi dari Bea Cukai. Karena pita cukai itu kan ada kodenya, bila pita cukainya dipakai untuk rokok lain maka bisa dikenakan sanksi pidana,” jelas Pantjoro. Sedangkan yang kelima, ada salah peruntukan pita cukai. Dari sigaret kretek tangan (SKT) dan sigaret kretek mesin (SKM). Misalkan, pita cukai SKM atau SKT yang harganya rendah, ditempel ke rokok SKM atau SKT yang harganya tinggi. Bisa dipastikan itu melanggar aturan yang undang-undang yang berlaku. “Jika diketahui ada pelanggaran pita cukai, akan dikenakan sanksi administrasi dan sanksi pidana. Masyarakat harus tahu, oleh karena itu kita bersinergi dengan Pemkot Surabaya. Karena menurut data kami, saat ini di Kota Surabaya banyak temuan peredaran rokok ilegal,” ungkapnya. Ia menambahkan, nantinya Pemkot Surabaya bersama Bea Cukai juga akan menggelar operasi bersama. Apabila saat operasi ditemukan ada

rokok ilegal di pasaran, tak segan akan dilakukan penindakan sesuai hukum yang berlaku dalam Pasal 56 Undang-undang (UU) No. 39 tahun 2007 tentang Bea Cukai. Pada UU tersebut, penjual rokok ilegal akan dijerat hukumam pidana minimal 12 bulan penjara dan maksimal lima tahun penjara serta denda dua sampai sepuluh kali lipat nilai cukai rokok yang dijual. “Kami akan memberikan sanksi atau pun efek jera kepada masyarakat. Pasal itu, juga berlaku bagi masyarakat yang membeli kemudian menjual kembali rokok ilegal. Sanksi ini cukup berat bagi pelakunya, aturan itu juga berlaku pada penjualan liquid rokok elektrik,” tandasnya. Sementara itu, Ketua DPRD Kota Surabaya, Adi Sutarwijono menegaskan, Forkopimda Surabaya sudah sepakat untuk menolak rokok ilegal. Untuk itu, seluruh elemen di bawah seperti lurah dan camat harus menyosialisasikan dan mengkampanyekannya pada masyarakat. Ketua PDC PDI Perjuangan Surabaya ini juga menegaskan, bersama jajarannya tak segan ikut menindak bila menemukan penjual rokok ilegal di Kota Pahlawan. Bukan hanya menindak, ia bersama konstituennya juga akan mensosialisasikan bahaya rokok ilegal ke masyarakat. “Output dari sosialisasi yang digelar Pemkot Surabaya, masyarakat nantinya dapat membedakan mana rokok ilegal dan legal. Mereka juga akan mengerti sanksi

hukumnya, ini yang harus ditekankan di Kota Surabaya. Dukungan dari dewan

kota berusaha mengkomunikasikan ke konstituen masing-masing, tentang

kesepakatan menggempur rokok ilegal. Tentunya, kita juga ingin tahu hasil yang

maksimal dari bagi hasil cukai rokok itu,” tandasnya. [ADV]

Perbedaan Rokok Legal dan Rokok Ilegal Rokok legal memiliki pita cukai yang dilekati pada kemasannya sedangkan rokok illegal merupakan rokok polos yang tidak dilekati pita cukai pada kemasannya. Rokok legal memiliki pita cukai asli merupakan pita cukai yang sesuai dengan Desain Pita Cukai 2020 (dibuat khusus dengan ciri-ciri tertentu) salah satu ciri-cirinya yaitu memiliki hologram dan cetakannya jelas dan tajam sedangkan rokok illegal merupakan rokok yang pita cukainya sulit untuk dikenali. Biasanya Desain dan warnanya akan memudar atau terlihat tidak jelas, terlihat seperti kertas print biasa. Rokok legal memiliki pita cukai yang masih dalam kondisi yang baik sedangkan Rokok Illegal merupakan rokok yang dilekati dengan pita cukai yang telah digunakan sebelumnya. Biasanya akan terlihat sobek, berkerut dan tidak rapi. Rokok Legal juga dilekati oleh pita cukai yang sesuai dengan peruntukannya, sedangkan rokok illegal merupakan rokok dengan pita cukai yang salah peruntukannya, dilekati pita cukai yang tidak sesuai dengan nama perusahaannya, jumlah batangnya atau jenis produknya.

Pemkab, BI dan Puslit Kopi Kakao Gelar Holistic Cofee Exspose

Bupati Hendy Siap Pasarkan Kopi Robusta Jember Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di Jawa Timur penghasil kopi robusta terbaik secara nasional. Bahkan setiap tahun, kota tembakau ini menghasilkan 12 ribu ton kopi robusta dengan kwalitas ekspor. Sehingga tidak keliru jika Bupati Jember Hendy Siswanto membrending kabupaten Jember sebagai sentra kopi robusta. Gandeng Pusta Penelitian Kopi Kakao dan Bank Indonesia Perwakilan Jember, Dinas Perindustrian dan Perdangan Kab Jember menggelar Holistic Coffee Ekspo (HCE) yang di gelar di Gedung Serbaguna Kaliwates Jember 9 - 16 Desember 2021. Acara yang dikemas ‘Wis Wayahe Ngopi Bareng”, diikuti puluhan pelaku usaha kopi dengan memamerkan dan memasarkan berbagai kopi kemasan. Plt. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kab. Jember Widodo Yulianto mengatakan bahwa kegiatan ‘Wis Wayahe Ngopi Bareng’ ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Jember, Pusat Penelitian Kopi Kakao dan Bank Indonesia di Jember yang alan digelar hingga 16 Desember 2021. “Acara ‘Wis Wayae Ngopi Bareng’ diikuti oleh puluhan pegiat kopi baik secara luring maupun daring. Mulai dari hulu hingga hilir, dari petani, pengolah

kopi hingga baristanya bersama-sama ikut menggaungkan kopi robusta asal Jember,” ujar Widodo. Menurut Widodo, wis wayahe ngopi bareng ini bertujuan untuk meningkatkan dan menggerakkan ekonomi masyarakat khususnya di bidang kopi. “ Jadi dari hulu ke hilir semuanya terlibat. Ini bentuk gerakan moral untuk lebih mencintai kopi asli Jember. Mulai dari petani, pengolah dan barista. Petani menamam kopi dari berbagai macam jenis, pengolah kopi juga mengolah dengan berbagai macam cara dan barista juga membuat dan menyuguhkan dengan berbagai macam rasa. Tapi apapun yang mereka lakukan, yang penting kopinya asal Jember,” tutup Widodo. Sementara Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan bahwa produk kopi robusta Jember sangat luar biasa. Selain memiliki citra rasa yang khas,

Bupati Jember Hendy Siswanto saat memberikan sambutan dalam acara ‘Wis Wayahe Ngopi Bareng’ di GOR Serba Guna Kaliwates Jember, Kamis (9/12).

effendy/bhirawa

juga produk kopi yang dihasilkan setiap tahunnya mencapai 12 ribu ton.” Ini sangat luar biasa. Sehingga potensi kopi ini di optimalkan, akan menjadi

salah satu penggerak perekonomian di Kabupaten Jember,” katanya. Bupati Hendy juga berharap agar seluruh pegiat kopi di Jember untuk

Puslit Kopi dan Kakao I Dorong Kualitas Kopi Robusta Jember Terbaik Dunia Kepala Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di Jember Agung Wahyu Susilo mengatakan, kegiatan Holistic Coffe Ekspose (HCE) 2021 kerja bareng Pemkab Jember dan Bank Indonesia Perwakilan Jember merupakan kegiatan HCE yang kedua. “HCE ini tujuannya lebih mensosialisasikan kopi kepada masyarakt dari berbagai unsur, yakni bisnis, kuktur dan kesehatan,” kata Agung saat ditemui Bhirawa di GOR Serb Guna Pemkab Jember, Kamis (9/12). Menurut Agus, kegiatan ‘Wis Wayahe Ngopi Bareng’ ini merupakan rangkaian dari HCE yang tujuannya lebih membudayakan minum kopi kepada masyarakat, khususnya kopi yang berasal dari Jember. “Harapannya dapat menggerakan geliat budidaya kopi yang berkualitas.dari hulu ke hilir. IKM kopi di Jember cukup banyak, ini menunjukkan bahwa sudah tumbuh bisnis berbasis kopi di Jember,” tandasnya. Keberadaan Pusat Penelitian Kopi Kakao Indonesia di Jember juga iku mendorong agar kualitas kopi robista Jember menjadi kopi terbaik dan andalan. “ Kami terus berinovasi untuk menghasilkan bibit kopi berkualitas nasional dan internasional agar misi Bupati untuk menjadi Jember sentra kopi robusta terbaik dapat terwujud,” tandasnya. Masih menurut Agung, Jember salah satu pengembangan kopi robusta nasional untuk wilayah Jawa Timur bagian timur, selain Banyuwangi dan Malang. “ Untuk pengembangan kopi Arabika sentra diwilayah lereng gunung ijen (Bondowoso).

bersatu agar potensi ini akan semakin besar dan kuat.” Jangan jelen bi’ dibi’(jangan jalan sendiri-sendiri). Kalau perlu kumpul satu wadah atau satu rumah khusus untuk pegiat kopi di Jember. Sehingga saat memasarkan kopi keluar daerah lebih mudah,” pintanya. Pemkab Jember siap untuk mewadahi mereka, pemkab memiliki tempat strategis untuk dijadikan sentra kopi di Jember. “ Saya siap memasarkan, saya sebagai bupati siap melayani panjenangan semua, siap membrending kopi Jember ke luar dengan anggaran APBD” tandasnya. Sebagai koordinator Bupati dan Walikota se Jawa Timur kata Hendy, akan lebih mudah untuk memasarkan. Seperti pengiriman jagung untuk memenuhi kebutuhan peternak ayam di Blitar.’ Kami sudah mengirim 2 ribu ton setiap bulan ke Blitar, ini rencananya tambah 28 ribu ton jagung pipil lagi. Sama seperti kopi, kalau

produk kopi itu tersentra disatu tempat saya lebih mudah memasarkannya. Jangan sampai saya ngomong kalau Jember miliki 12 ribu ton kopi, disaat ada yang pesan, saya kesulitan mencarinya,” harap Hendy kemarin. Bupati Hendy mengaku siap untuk memfasilitasi kepentingan pegiat kopi di Jember. Pemkab Jember juga siap untuk mengawal dari hulu ke hilir.” Mulai masa tanam, panen hingga mengolah kopi serta meminumnya. Saya siap untuk memfasilitasi. Silahkan pilih tempat untuk dijadikan sentra kopi, kita bikin asosiasi dan pemasasarannya serahkan ke pada kami (pemkab),” punglas Hendy kemarin. Dalam kegiatan ‘wis wayahe ngopi bareng’ 0ini juga digelar kompetisi barista. Kompetisi ini diikuti oleh puluhan barista dari berbagai daerah di Jember dan luar Jember. [efi.adv]

effendy/bhirawa

Wakil Bupati Jember H.Balya Firjaun Barlaman (berpeci) didampingi Kepala Perwakilan BI Jember Hestu Wibowo (kiri) dan Kepala Puslit Kopi dan Kakao Indonesia di Jember Agung Wahyu Susilo (Kanan) saat foto bersama di depan stan IKM kopi, Kamis (9/12). Karena kopi ini ditanam di dataran tinggi. Sedang perkebunan rakyat. Sekarang perkebunan rakyat Robusta untuk dataran rendah Jember, Badan Perhutani menjadi salah satu model penyuwangi dan Malang. Seiring perkembangan ngembangan kopi robusta di Jember,” tutup Agung waktu, areal kopi Robusta semakin berkurang untuk kemarin. [efi.adv]

effendy/bhirawa

Salah satu finalis barista saat menunjukkan hasil racikan kopinya kepada para juri, Kamis (9/12).


SAMBUNGAN

Jumat Kliwon, 10 Desember 2021

Tanggul Jebol, Ratusan Hektar Sawah Terendam l

Sambungan hal 1

Ratusan rumah di Desa Mojoagung dan se­ bagian Desa Bandung Prambon terdampak banjir akibat tanggul sungai. Luapan air bercampur lumpur sempat masuk ke rumah-rumah warga. Kini luapan air tersebut telah surut. Warga kedua desa bersama instansi terkait bergotong-royong membenahi tanggul yang jebol menggunakan karung berisi tanah, pagi ini. “Untuk warga masyarakat tidak ada korban jiwa. Cuma airnya sempat masuk di dalam rumah. Tadi rumah yang ada airnya sudah surut semua, tinggal kita fokus di tanggul yang jebol,” kata Marhaen. Tanggul yang jebol tersebut panjangnya kurang lebih 30 meter dengan tinggi 3,5 meter. Debit aliran sungainya kecil sehingga tak lagi meluapi pemukiman warga. Sementara luapan air semalam juga mulai surut. Untuk membenahi tanggul jebol, sementara memanfaatkan karung berisi tanah. Jebolnya tanggul sungai di Desa Mojoagung disebabkan hujan deras sehingga volume air meningkat. Luapan air sungai mulai memasuki area perkampungan pada Rabu (8/12) sekitar pukul 18.00 WIB. Berdasarkan asesmen petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), ada sekitar 500 KK di Desa Mojoagung dan Desa Bandung yang terdampak luapan air sungai. Tanggul jebol sepanjang 30 meter yang lebih diakibatkan oleh material sampah yang menum­ puk dibawah jembatan Desa Mojoagung. Aki­ batnya saat hujan deras semalam, air tidak dapat dengan lancar mengalir hingga menyebabkan tanggul jebol. “Kejadian banjir di Desa Mojoagung Prambon ini merupakan dampak dari membeludaknya air yang tidak tertampung karena sungai yang dan­ gkal dan tumpukan sampah yang menghambat aliran,” kata Marhaen. Untuk melakukan penanganan cepat, telah dioperasikan satu unit alat berat untuk memind­ ahkan tumpukan sampah. Selain itu Marhaen juga telah berkoordinasi dengan BBWS Brantas untuk mendapatkan bantuan bronjong. Marhaen juga menjelaskan, curah hujan yang mengguyur wikayah Nganjuk seperti halnya hari ini juga dirasakan oleh warga Mojoagung Prambon sangat tinggi. Akibatnya air meluap ke areal persawahan dan permukiman warga setempat. Sementara itu Kepala Pelaksana (BPBD) Ka­ bupaten Nganjuk, Drs Abdul Wakid mengatakan bahwa tanggul darurat ini selesai diperbaiki hari ini, sehingga bila volume air sungai meningkat tidak lagi menggenangi persawahan dan pemu­ kiman warga. “Harapannya sore hari nanti tidak hujan lagi, sehingga tanggul yang baru kita benahi ini bisa baik, tidak ada banjir lagi,” tegas Abdul Wakid. [ris]

Erupsi, 444 Ha Tanaman Pangan Rusak Berat l

Sambungan hal 1

berat 47 ha dan hortikultura rusak berat 40 ha. Desa Sumberurip tanaman pangan yang rusak berat 56 ha dan hortikultura rusak berat 36 ha. Untuk kerusakan yang terjadi, Kepala Distan KP Jatim, Hadi Sulistyo mengatakan, kalau tidak signikan berdampak pada produksi padi dan be­ ras di Jatim. “Tidak signifikan. Tahun ini masih surplus,” katanya, Kamis (9/12) kemarin. Lebih lanjut dipaparkan Hadi, ada 40 Ha di Kecamatan Candipuro (bagian dari 165 Ha) ketebalan lumpur sudah sangat tinggi, sehingga dibutuhkan penanganan khusus untuk perbaikan lahan sehingga bisa ditanami kembali. Kemudian kondisi eskavator tersedia 1 unit di Kodim bantuan PSP, dibutuhkan 3 unit (Pronoji­ wo, Candipuro dan Sumberwuluh). Selanjutnya, power sprayer/Alsintan untuk pembersihan lahan belum tersedia, dan dibutuhkan di 3 lokasi yang sangat terdampak. Nantinya, lanjut Hadi, masih perlu dilakukan pengecekan terkait kondisi kesuburan tanah pasca erupsi bersama BPTP, dan pemberian bantuan penyediaan benih pada lahan yang puso. Untuk AUTP Polis berlaku, di Desa Sumberwuluh 30,1 Ha (3 Poktan masing 10,08 ha, 10,08 ha, 9,85 ha) , Desa Supiturang 50 Ha (2 Poktan, masing masing 25 Ha). Sedangkan KUR sedang dikoordinasikan pihak Bank terkait untuk relaksasi. Untuk agenda sementara, langkah yang dilakukan berupa rehabilitasi jaringan tersier dan dam parit, serta bantuan traktor dan power trasher. [rac]

Profesional Sesuai Tupoksi

l

Sambungan hal 1

Bagi Imam Mahbub Anshori, menduduki kursi jabatan manapun di lingkungan Pemkab Situbondo selalu ia jalankan dengan profesional dan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) yang ada. Misalnya saja, ungkap Imam, saat ia menjabat Sek­ retaris Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) Kabupaten Situbondo dan Kepala Kantor Perijinan Kabupaten Situbondo, selalu ia jalankan dengan baik. “Ini semua adalah amanah. Harus saya jalankan dengan baik,” tutur Imam Mahbub Anshori. Termasuk jabatan Kabag Perekonomian yang terakhir disandang saat ini, selalu Imam laksana­ kan dengan tepat sasaran. Bagi Imam Mahbub An­ shori, jika jabatan dijalankan dengan profesional dan sesuai tupoksi, maka tugas yang diemban sebagai salah satu aparatur sipil negara (ASN) akan berjalan dengan sabagaimana mestinya. “Apapun jabatan yang diemban harus amanah dan ditekuni dengan baik. Termasuk jabatan Ka­ bag Perekonomian ini saya juga kebagian tugas menyalurkan BLT kepada kaum buruh petani dan buruh pabrik rokok. Itu semua harus sesuai dengan rel yang ada,” pungkas mantan Kasubag Perekonomian itu. [awi]

Jatim Terima Alokasi TKDD Rp 75,46 Triliun l

Sambungan hal 1

menggunakan alokasi TKDD Tahun 2022 untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pertumbu­ han ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya, Presiden juga berpesan agar percepatan be­ lanja daerah dimulai sejak DIPA dan TKDD diberikan agar tidak menumpuk di perbankan. Terakhir, Dana Desa harus dioptimalkan un­ tuk mendukung pemulihan ekono­ mi dan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem. Sementara program BLT Desa dan program prioritas lainnya tetap dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Alokasi DIPA dan TKDD meru­ pakan stimulus dari pusat yang menjadi instrumen penting dalam pelaksanaan pembangunan yang tepat waktu, tepat sasaran dan tepat kualitas,” tegas Khofifah dalam sambutannya di Gedung Negara Grahadi, Kamis (9/12). Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan, alokasi TKDD Provinsi Jatim Tahun 2022 mengalami penu­

runan sebesar 0,39 % dibandingkan Tahun 2021. Kendati demikian, dengan seluruh ikhtiar seluruh stake­ holder, semua rencana pembangunan yang telah ditargetkan diharapkan tetap bisa tercapai maksimal dan mampu memberikan tetesan kes­ ejahteraan bagi seluruh masyarakat Jatim. Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan, Penyerahan DIPA dan TKDD ini dilakukan bersamaan dengan momentum peringatan Hari Korupsi Sedunia yang jatuh setiap tanggal 9 Desember. Untuk itu, mo­ mentum ini semestinya dapat men­ jadi refrensi untuk dapat mengguna­ kan anggaran yang telah disalurkan semata-mata demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Terlebih dalam situasi pandemi Covid-19 yang belum berakhir disusul dengan sejumlah bencana alam yang harus segera dilakukan percepatan pemulihan. Khususnya saat ini, penyerahan DIPA dan TKDD dilakukan dalam suasana penuh keprihatinan lantaran erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember lalu. “Kita semua perlu terus memperkuat strong partnership

untuk melakukan setiap upaya pena­ ganan tanggap darurat.,” pungkas Gubernur Khofifah. Sementara itu Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jatim Taukh­ id berharap agar realisasi belanja dapat segera dilaksanakan. Bahkan pengadaan barang dan jasa bisa mulai dilakukan saat ini. Sehingga pada 1 Januari bisa langsung di­ laksanakan. “Evaluasi bagi pe­ merintah daerah khususnya adalah DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik. Dengan pagu yang sekarang sudah diberikan, segera membuat rencana kerja kemudian segera menyiapkan kontraknya,” tutur Taukhid. Taukhid berharap realisasi DAK fisik dapat lebih baik dari tahun ini yang di bawah 60 persen se Jatim. Kendala yang paling utama ialah PPKM yang membuat anggaran tidak dapat dilaksanakan. “Mudah-muda­ han masih ada waktu 20 hari bisa meningkat serapannya. Dan yang paling penting adalah bagaimana ke depan, harapannya semua segera me­ mulai,” tutur dia. Tahun 2022, DAK fisik dialokasikan sekitar Rp 4 triliun menurun dari tahun 2021 sebesar Rp 4,4 triliun. [tam]

kendaraan tersebut adalah masih terjaganya volume pengguna ken­ daraan roda empat varian LCGC dengan kontribusi rata-rata mencapai 21,35%, serta masih terbukanya pel­ uang usaha sektor transportasi online yang cukup berkembang selama tiga tahun terakhir,” paparnya. Heru menambahkan, mendasari semua itu, Jatim juga memiliki peran strategis dalam transaksi otomotif. Salah satunya dalam penerimaan pajak, dimana dalam 5 tahun terakhir, sektor otomotif berkontribusi hingga 58% dalam Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jatim. “Andilnya sektor otomotif di Provinsi Jawa Timur sangat terasa pada penerimaan Pajak Daerah. Jika dilihat, rata-rata kontribusinya dalam lima tahun terakhir mencapai 58% dari penerimaan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Jawa Timur,” sebut Heru. “Adapun market share Jawa Timur sendiri pada tahun 2021 sebesar 9,13% dari proyeksi penjualan GAI­ KINDO untuk jenis Roda 4,” imbuh­ nya. Ini berarti bahwa Provinsi Jawa Timur merupakan wilayah penting dalam distribusi kendaraan baru na­ sional dan termasuk dalam kelompok 3 besar Provinsi yang banyak meny­ erap kendaraan bermotor. Ia pun menjelaskan, pulihnya industri otomotif Jatim di semester I 2021 tak lepas dari kebijakan stimu­ lus untuk sektor ini. Salah satunya adalah kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Di­ tanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) bagi kendaraan bermotor. Sebagai informasi, sejak Maret 2021, pemerintah memberikan stim­ ulus konsumsi kelas menengah

berupa relaksasi PPnBM-DTP sektor otomotif melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor PMK20/PMK.010/2021. “Dalam PMK tersebut, pemerintah memberikan stimulus diskon pajak untuk segmen sampai dengan 1.500 cc kategori sedan dan 4x2, serta memiliki kom­ ponen lokal paling sedikit 70%,” jelasnya. Heru berharap agar pelaksan­ aan GIIAS dapat menarik animo masyarakat untuk berkunjung dan melakukan transaksi kendaraan ber­ motor. Terutama yang beroperasi menggunakan energi listrik. Selain itu, Heru juga optimis bahwa GI­ IAS Surabaya 2021 ini merupa­ kan salah satu sarana edukasi kepada masyarakat Jatim dan menjadi ruang unjuk diri bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah sektor Otomotif di Jatim serta komunitas otomotif di Jatim. “Semoga event GIIAS Sura­ baya 2021 ini bisa menjadi magnet bagi masyarakat dari berbagai ka­ langan dan pecinta otomotif sendiri, “ tutupnya. Sementara itu Menteri Perindustri­ an RI Agus Gumiwang Kartasasmita pun memuji kontribusi dari sektor oto­ motif di Jatim yang mencapai angka 58%. Ia berharap angka ini dapat terus meningkat, dan produsen otomotif di Jatim dapat makin menggencarkan produksi electric vehicle . “Tidak salah bila pemerintah pusat dan provinsi melihatnya se­ bagai industri yang penting. GAI­ KINDO Jatim, semoga dapat makin berinovasi dengan menciptakan produk otomotif yang ramah ling­ kungan demi kebaikan bersama,” ucapnya. [tam]

Dorong Gaikindo Ciptakan Produk Otomotif Ramah Lingkungan l

Sambungan hal 1

listrik, “ ungkap Heru dalam Pembu­ kaan GAIKINDO Indonesia Interna­ sional Auto Show (GIIAS) Surabaya 2021 di Convention Center Grand City Surabaya pada Kamis (9/12). Heru mengatakan, di era peruba­ han iklim ini, semua industri menga­ rah pada produk-produk yang ramah lingkungan atau eco friendly . Dan untuk mendukungnya, konsumen pun menuntut agar produk otomotif beralih menggunakan tenaga listrik untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Ia mencontohkan, produksi mobil-mobil listrik, beserta kend­ araan bermotor lainnya yang me­ manfaatkan tenaga elektrik (electric vehicle) kini menjadi sorotan dan menarik banyak minat masyarakat. “Customer menuntut agar oto­ motif bisa lebih ramah lingkungan. Mobil listrik menjadi salah satu contohnya, kayaan nikel Indonesia dapat dimanfaatkan sebagai basis baterainya,” ucapnya. Bukan tanpa sebab Heru mengatakan ini, pertumbuhan sektor otomotif di Ja­ tim ditopang oleh dua jenis varian yang banyak diminati masyarakat Jatim yaitu varian Multi Purpose Vehicle (MPV) dengan kontribusi mencapai 37,05%. Jumlah ini disusul dengan jenis Low Cost Green Car (LCGC) dengan kontribusi mencapai 20,82%. Ini mengingat bahwa Pemprov Jatim sendiri mendukung penuh penggu­ naan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) sebagai bentuk pencegahan permasalahan iklim dan polusi. “Beberapa hal yang mendor­ ong peningkatan konsumsi varian

Halaman 11

Gubernur Minta Berdayakan ABK di Dunia Kerja l

Sambungan hal 1

Keterampilan Hasil Karya Anak Disabilitas serta Seminar Inklusi tingkat Provinsi Jatim di Hotel Batu Suki Kota Batu, Kamis (9/12). Untuk itu, Gubernur meminta agar ABK ini tidak dinomorduakan dalam kehidupan sosial masyarakat. Ia mendorong dan akan mengkor­ dinasikan dunia usaha dunia industri dan dunia kerja (Dudika) yang ada di Jatim untuk ikut men­ ingkatkan kepeduliannya terhadap anak-anak ABK dan lulusan SLB secara lebih luas. Pemprov akan menfasilitasi adanya vokasi atau magang bagi para ABK sehingga anak- anak dengan kemampuan istimewa ini semakin tahu dunia kerjas. Mereka akan semakin siap me­ masuki dunia kerja ketika lulus dari SLB. Saat ini Pemprov Jatim melalui Dinas Pen­ didikan Provinsi Jatim terus mendorong pengem­ bangan potensi dan kemandirian para ABK dan para lulusan SLB salah satunya melalui program Vokasi Istimewa. Program ini terus digencarkan untuk memfasilitasi para ABK dan lulusan SLB di Jatim agar memiliki skill atau keahlian dan terus mengembangkan potensinya agar nantinya bisa mandiri dan berdaya. “Para ABK dan lulusan SLB ini harus terus diberikan peluang dan kesempatan untuk terus mengembangkan potensi dan keahlian­ nya. Melalui program vokasi istimewa ini di­ harapkan terbangun koneksitas lebih luas bagi keahlian dan karya-karya anak istimewa ini,” jelas gubernur. Ke depan, dengan adanya program Vokasi Istimewa maka ajang Gelar Keterampilan Hasil Karya Anak Disabilitas di tahun- tahun menda­ tang harus lebih besar dan lebih berkualitas. Kar­ ena ajang ini merupakan upaya untuk mendorong siswa penyandang disabilitas di Jatim untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya. “Para siswa ABK ini diharapkan mampu bersaing dengan daya saing yang seimbang. Melalui ajang ini saya yakin akan lahir generasi muda hebat dengan beragam kompetensi yang kreatif dan inovatif, untuk itu SLB di Jatim harus melakukan inovasi, improvement dan lompatan yang luar biasa,” dorong Khofifah. Ditambahkan Kadinas Pendidikan Provinsi Jatim, Wahid Wahyudi bahwa melalui pro­ gram Vokasi Istimewa yang diluncurkan ta­ hun 2020, SLB di Jatim diharuskan memberi pembelajaran vokasi sesuai dengan potensi kekhususannya. “Sesuai amanat UU Dis­ abilitas menyebutkan bahwa dunia kerja harus menyediakan minimal dua persen dari tenaga kerjanya untuk mengakomodir anak berkebu­ tuhan khusus,”ujar Wahid. Saat ini sudah banyak perusahaan di Jatim me­ nyambut baik program vokasi istimewa ini dan bersedia menjalin kerjasama dengan SLB- SLB dan siap menampung para ABK lulusan SLB. Komitmen terkait pemberdayaan dan pem­ berian peluang kepada ABK juga ditunjukkan Wali Kota Batu, Dewanti Rumpoko. Bahkan di awal kepemimpinannya sebagai Wali Kota Batu telah meminta 10 ABK untuk dipekerjakan di sekretariat wali kota. Dewanti mengakui untuk memberdayakan ABK memang tidak mudah. Iapun menunjukkan bahwa fotografer di sekretariat walikota yang yang ada saat ini adalah seorang berkebutuhan khusus. “Dan hasil jepretan kameranya juga tidak kalah bagusnya (dengan fotografer normal),”ujar Dewanti. [nas]

Ratusan Pengungsi Pronojiwo di Malang Butuh Bantuan

l

Sambungan hal 1

Saat ini para pengungsi itu membu­ tuhkan bantuan, sebab banyak bantuan yang disalurkan di Pronojiwo, sehingga para pengungsi yang berada di Kecama­ tan Ampelgading luput dari pantauan tim penanganan bencana. Camat Ampelgading, Kabupaten Malang Ahmad Sovie, mengatakan, sejak terjadi erupsi Gunung Semeru pada beberapa hari lalu, sejumlah warga Kecamatan Pronojiwo mengungsi di wilayahnya mencapai 143 orang terse­ bar dienam desa, yakni Desa Tirtomarto berjumlah 36 orang, Desa Tirtomoyo 14 orang, Desa Sidorenggo 67 orang, Desa

Simojayan 2 orang, Desa Sonowangi 17 orang, dan Desa Lebakharjo 4 orang. Sehingga dengan adanya pengungsi tersebut, maka pihaknya menggalang ban­ tuan dan sudah ada beberapa bantuan yang sudah diterima kemudian distribusikan ke para pengungsi. “Pendistribusian bantuan berupa sembako, susu bayi, pampers untuk anak-anak dan orang dewasa, air mineral, serta pakain bekas layak pakai sudah kami distribusikan melalui masing-masing perangkat desa yang wilayahnya terdapat pengungsi dari Kecamatan Pronojiwo,” kata Ahmad Sovie, Kamis (9/12). Untuk sementara ini, kata Sovie, dalam memenuhi kebutuhan para pengungsi selain warga desa setempat membantu

berupa penyediakan makanan, pihaknya juga berupaya untuk memberikan ban­ tuan agar kebutuhan para pengungsi bisa terpenuhi. Warga yang mengungsi rata-rata dita­ mpung di rumah kerabat namun mereka juga butuh bantuan. “Kecamatan Ampelgading sangat berdekatan dengan dengan Kecamatan Pronojiwo, sehingga warga Pronojiwo banyak memiliki sau­ dara di wilayah Ampelgading, dan mereka ketika terjadi erupsi Gunung Semeru lebih memilih mengungsi ke rumah saudaranya yang terdekat tempat tinggalnya,” jelasnya. Masih dia jelaskan, sebagian warga Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten

Lumajang, tidak hanya mengungsi di wilayah Kecamatan Ampelgading saja, tapi juga ada 24 orang jiwa mengungsi di wilayah Desa Slamperejo, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang. Pengungsi terbanyak di wilayah Desa Sidorenggo mencapai 67 orang. Untuk memenuhi kebutuhan para pengungsi tersebut, maka pihaknya kini tengah menghimpun donasi yang dipusatkan di Kantor Kecamatan Ampelgading. “Hasil dari donasi nantinya selain diberikan kepada pengungsi yang berada di wilayahnya, juga akan kita berikan ke posko pengungsian yang berada di wilayah Kecamatan Pronojiwo,” ujar Sovie. [cyn]

Raih Penghargaan Kemendikbud-Ristek, Melanglang Buana Berbagi Ilmu hingga Luar Jawa l

Sambungan hal 1

patkan dalam posisi pengawas sekolah menjadi tantangan tersendiri, sejak itu pulalah dirinya melanglang buana atas perintah dari atasannya,” ungkapnya. Berada di posisi pengawas, dirinya pun beradaptasi dengan cepat. Apa yang men­ jadi tanggung jawabnya dilakoninya de­ ngan penuh rasa tanggung jawab. Seperti menyusun program pengawasan, melak­ sanakan pembinaan guru, memantau pelaksanaan standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, dan standar penilaian. Mulai penilaian kinerja guru dan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan pada sekolah binaan. Karena tugasnya yang seabrek, pria yang memiliki ketertarikan di bidang IT ini mulai berpikir untuk membuat ino­ vasi khusus. Tujuannya, dengan inovasi itu pekerjaan dan tugasnya akan lebih mudah diselesaikan. Dia pun mempunyai ide membuat inovasi pembinaan kepada sekolah. Im­

piannya, pembinaan dilakukan dengan mudah. Namun, hasil yang diperoleh dapat mencakup seluruh poin yang menjadi tanggung jawabnya. Maka, sejak masa pandemi Covid-19, dirinya mengotak-atik aplikasi gratis yang ada di Playstore. Selanjutnya, dia menginput poin penilaian. “Namanya juga untuk mempermudah tugas, apapun dilakukan. Jika dulunya dilakukan secara manual, di zaman IT yang sudah berkem­ bang ini akhirnya saya coba-coba mem­ buat aplikasi,” kata pria yang istrinya juga seorang guru matematika itu. Puluhan aplikasi dari PlayStore pun dicoba. Namun, selalu gagal tidak sesuai dengan yang diinginkan. Hingga pada akhirnya dirinya menemukan sebuah aplikasi yang cocok dengan lembar kerja yang dibuatnya. Dari situlah kemudian dirinya mulai menggunakan aplikasi tersebut dan menamainya dengan Dewa Otedora. “Aplikasi yang saya pakai didesain secara portabel dengan meng­ gunakan HP berbasis android. Jika

menginput data akan diperoleh poin yang diinginkan,” tuturnya. Setelah beberapa bulan melakukan uji coba, dirinya pun mencoba ikut lomba yang diadakan Kemendikbud Ristek. Tanpa persiapan khusus, dia mengirim video dan naskah yang diberi judul Ino­ vasi Pembinaan Kepada Sekolah dengan Strategi Dewa Otedora. Akronim dari Desain, Wawancara, Observasi Telaah Dokumen, dan Rencana Aksi. Inovasi ini merupakan desain instrumen yang dipakai oleh pengawas secara por­ tabel. Memanfaatkan aplikasi dasar yang tersedia di PlayStore dan tidak memerlu­ kan coding. Di dalam aplikasi tersebut ada indikator yang nantinya dapat dilihat hasil dan nilainya. Berbekal aplikasi tersebut, dia melalukan wawancara pada guru. Selanjutnya, melakukan observasi telaah dokumen. Lalu, data langsung diinput ke HP tanpa harus mengolah lagi. Nantinya akan muncul grafik serta informasi yang dibutuhkan. Kemudian akan disusun rencana aksi untuk mem­

perbaiki nilai yang kurang. Tak disangka inovasi tersebut membuat Kemendikbud Ristek tertarik. Hingga akhirnya Ganif lolos 5 besar tingkat nasional dan diun­ dang ke kementerian untuk penilaian lanjutan, tandasnya. Pada saat penilaian lanjutan rupa­ nya inovasi buatannya menang. Kar­ ena itulah dirinya mendapatkan piagam penghargaan sebagai peserta terbaik Kategori Pengawas Sekolah Inspiratif. Penghargaan itu bukan yang pertama baginya. Dia pernah mendapatkan piagam penghargaan pengawas prestasi nasional 2012; juara best practice untuk kategori pengawas SMA/SMK tahun 2015; serta juara best practice untuk kategori pengawas SMP tahun 2018. “Baru 24 November kemarin menda­ pat piagam penghargaan sebagai peserta terbaik Kategori Pengawas Sekolah Inspi­ ratif. Perlu disyukuri, namun selama masih bisa berinovasi akan saya lakukan, yang terpenting bias bermanfat untuk dunia pen­ didikan dan orang lain,” tandasnya. [*]


Jumat Kliwon, 10 Desember 2021

Bhirawa

Halaman 12

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR Biro Administrasi Pembangunan Setdaprov Jatim

Tahun 2022, Tahun Optimisme Jatim Bangkit

Gubernur Khofifah Serahkan DIPA dan TKDD Provinsi Jawa Timur Pemprov, Bhirawa Bertepatan dengan Hari Anti Korupsi Sedunia, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan Daftar Isian Pelaksana Anggaran (DIPA) serta Transfer Kas Daerah dan Dana Desa (TKDD) Tahun 2022 di Gedung Negara Grahadi, Kamis (9/12). Momentum ini diharapkan Gubernur Khofifah menjadi refrensi dalam mewujudkan good governance dan clean governance di Jatim. Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyampaikan sejumlah penekanan kepada pemerintah kabupaten/kota terhadap sebagaimana pesan Preside RI Joko Widodo. Sejumlah pesan tersebut antara lain seluruh pemerintah daerah benar-benar menggunakan alokasi TKDD Tahun 2022 untuk memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Selanjutnya, Presiden juga berpesan agar percepatan belanja daerah dimulai sejak DIPA dan TKDD diberikan agar tidak menumpuk di perbankan. Terakhir, Dana Desa harus dioptimalkan untuk mendukung pemulihan ekonomi dan percepatan penanganan kemiskinan ekstrem. Sementara program BLT Desa dan program prioritas lainnya tetap dilanjutkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Alokasi DIPA dan TKDD merupakan stimulus dari pusat yang menjadi instrumen penting dalam pelaksanaan pembangunan yang tepat waktu, tepat sasaran dan tepat kualitas," tegas Khofifah dalam sambutannya di Gedung Negara Grahadi. Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan, alokasi TKDD Provinsi Jawa Timur Tahun 2022 mengalami penurunan sebesar 0,39 % dibandingkan Tahun 2021. Kendati demikian, dengan seluruh ikhtiar seluruh stakeholder dan sinergi yang kuat, semua rencana pembangunan yang telah ditargetkan diharapkan tetap bisa tercapai maksimal bahkan mampu melampaui target yang diharapkan. Dalam kesempatan itu, Gubernur Jatim Khofifah juga menyampaikan tagline Jatim di tahun 2022 mengusung semangat 'Optimisme Jatim Bangkit'. Keyakinan ini didukung sejumlah pilar yang saat ini telah dibangun oleh Jatim. Antara lain transformasi digital pasar rakyat dan maksimalisasi rumah kurasi untuk mendorong pertumbuhan UMKM yang menjadi backbone PDRB Jatim sebesar 57,25 %. Selanjutnya, optimisme itu juga lahir dari potensi Jatim sebagai Lumbung Pangan Nusantara. Hal ini terbukti ketika bulan April pemerintah akan melakukan impor beras untuk cadangan, namun Jatim memberi keyakinan bahwa impor tidak perlu. Sebab produksi padi di Ja-

10 DESEMBER 2021

Gubernur Khofifah menyampaikan tagline Jatim tahun 2022 sebagai tahun Optimisme Jatim Bangkit. Gubernur Khofifah didampingi Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jatim Taukhid menyerahkan DIPA Provinsi Jatim kepada Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono.

tim tertinggi di antara seluruh provinsi di Indonesia mencapai hampir 10 juta ton. Meski ada defisit produksi padi di sejumlah provinsi, namun menurut Khofifah, defisit itu dapat tercukupi dari surplus produksi di Jatim. Karena itu, pihaknya menegaskan bahwa tidak perlu impor beras dan sampai saat Desember ini pemerintah akhirnya tidak mengimpor beras. "Saat ini juga sudah ada beberapa waduk di Trenggalek, Ponorogo, Pacitan, Nganjuk, dan Bojonegoro yang dapat mendukung sektor pertanian pertanian, perkebunan serta mengunrangi banjir hingga menjadi potensi wisata," ujar gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut. Pilar optimisme Jatim Bangkit juga didasari atas posisi Jatim sebagai tumpuan dari 16 provinsi di Indonesia Timur. Dan dari 32 jalur tol laut Indonesia, 27 berbasis di Surabaya. Jika hal itu dapat dikomunikasikan dengan operator shiping line, maka ini akan menjadi peluang dalam mendukung UMKM Jatim untuk menemukan pasar yang lebih luas. Karena dalam hal ekspor

ke luar negeri, Jatim memang minus 49 triliun per September. Namun, ekspor dalam negeri Jatim sudah mencapai Rp 172 triliun per triwulan III. Angka tersebut mencatatkan surplus ekspor dalam negeri Jatim sebesar Rp 123 triliun per triwulan III di tengah PPKM darurat dan PPKM ber level. "Jadi market dagang kita dengan memanfaatkan misi dagang antar provinsi dan antar pulau ini strategis sekali. Terakhir, kita melakukan misi dagang di Ambon dan dalam waktu 8 jam transaksi kita sudah mencapai Rp 234 miliar," tutur Khofifah. Terakhir, optimisme Jatim Bangkit juga akan terdorong dari setiap profesionalisme, kerja keras serta sinergitas seluruh stake holder di Jatim. "Karena kita yakin, bahwa Allah akan sesuai dengan apa yang diprasangkakan hambanya. Untuk itu optimisme Jatim Bangkit akan dapat kita capai," pungkas Khofifah. Sementara itu Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Jawa Timur Taukhid berharap agar realisasi belanja dapat segera dilaksanakan. Bah-

kan pengadaan barang dan jasa bisa mulai dilakukan saat ini. Sehingga pada 1 Januari bisa langsung dilaksanakan. "Evaluasi bagi pemerintah daerah khususnya adalah DAK (Dana Alokasi Khusus) fisik. Dengan pagu yang sekarang sudah diberikan, segera membuat rencana kerja kemudian segera menyiapkan kontraknya," tutur Taukhid. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Khofifah juga memberikan penghargaan bagi sejumlah instansi pemerintah yang memiliki kinerja terbaik dalam penilaian indikator kinerja pelaksanan anggaran Tahun 2021. Adapun penghargaan diberikan dalam sejumlah kategori antara lain, kategori satuan kerja pagu besar di atas Rp 200 miliar diberikan kepada Akademi Angkatan Laut sebagai Peringkat I dan disusul Brigif Para Raider 18/Trisula dan Satkor Koarmada II. Penghargaan kategori satuan kerja pagu sedang antara Rp 20 - Rp 200 miliar diberikan kepada Kantor Pengelolaan TIK dan BMN Sura-

baya, Polres Kota Kediri, dan Kator Wilayah DJP Jawa Timur I. Penghargaan kategori satuan kerja pagu kecil di bawah Rp 20 miliar diserahkan kepada Kantor Pengawasan dan Pelayanan BC Pasuruan, Kantor Pengawasan dan Pelayanan BC Juanda, dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Kediri. Terakhir, penghargaan untuk kategori satua kerja jenis kewenangan dekonsentrasi dan tugas pembantuan diberikan kepada Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Timur, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Prov Jawa Timur, serta Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur. Pemberian penghargaan juga dilakukan Gubernur Khofifah kepada desa terbaik dengan predikat Prospektif Good Governance Pengelolaan Keuangan Dana Desa Tahun 2021 kepada Desa Sugihwaras, Sidoarjo sebagai Peringkat I, disusul Desa Ketapanrame, Kabupaten Mojokerto sebagai Peringkat II dan Desa Pejambon, Kabupaten Bojonegoro sebagai Peringkat III. [tam*]


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.